
1.Teman Bisnis Teman Di Ranjang
Episode 1
46314Please respect copyright.PENANABCiU1MKPQB
Ini adalah kisah nyata yang terjadi di tahun 2005. Tapi untuk menjaga nama baik semua pihak, nama-nama pelaku diganti semuanya. Selamat mengikuti
46314Please respect copyright.PENANAnz5ksKbbLS
Peristiwa indah itu tak pernah kuduga sedikit pun. Karena Bu Ivy tidak menampakkan gejala-gejala nakal sedikit pun. Apalagi kalau mengingat bahwa dia sudah mengenal istriku dan sering ngobrol berdua kalau datang ke rumahku. Istriku pun kelihatan percaya penuh, tak pernah mencucurigai kalau aku bepergian bersama Bu Ivy. Lagian kalau ada niat mau selingkuh, masa Bu Ivy berani menginjak rumahku dan berlama-lama ngobrol dengan istriku? Apalagi kalau mengingat bahwa Bu Ivy kelihatannya taat beribadah. Tiap hari selalu mengenakan jilbab.
46314Please respect copyright.PENANACX9VeaJ7c9
Baik aku maupun istriku sama-sama berwiraswasta, tapi dalam lapangan yang berbeda. Aku sering jadi mediator, begitu juga Bu Ivy. Sementara istriku membuka toko kebutuhan sehari-hari, jadi bisnisnya cukup dengan menunggui toko saja, karena rumahku ada di belakang toko itu. Dan di belakang rumah, istriku punya bisnis lain….beternak ribuan burung puyuh yang rajin bertelur tiap hari.
46314Please respect copyright.PENANA6yvjEfpxp5
Pada suatu pagi, waktu aku baru mau mandi, istriku menghampiriku, “Ada Bu Ivy, Bang.”
46314Please respect copyright.PENANA8K0Nel4glO
“Oh, iya….emang sudah janjian mau ketemu sama pemilik tanah yang mau dijadikan perumahan itu,” sahutku, “Suruh tunggu sebentar, aku mau mandi dulu.”
46314Please respect copyright.PENANAGR2lhUIrqf
Istriku mengangguk lalu pergi ke depan. Sementara aku bergegas masuk ke kamar mandi.
46314Please respect copyright.PENANAmiTtCWQqdd
Setelah mandi dan berdandan, aku melangkah ke ruang tamu. Bu Ivy sedang ngobrol dengan istriku.
46314Please respect copyright.PENANA7sv0XgfMZb
“Barusan istri Herman datang, Bang,” kata istriku waktu aku baru duduk di sampingnya, “Herman sakit, kakinya bengkak, asam uratnya kambuh, jadi gak bisa kerja hari ini.”
46314Please respect copyright.PENANAMgFwoHSFyu
46314Please respect copyright.PENANAkYiJEJ1goZ
“Penyakit langganan,” sahutku dengan senyum sinis. Dengan hati kesal, karena itu berarti aku harus nyetir sendiri hari ini. Herman adalah nama sopirku.
46314Please respect copyright.PENANATrChNKY0sd
46314Please respect copyright.PENANAPDefd3Vj7u
“Acaranya hari ini nggak jauh kan?” tanya istriku, “Sekali-sekali nyetir sendiri kan nggak apa-apa.”
46314Please respect copyright.PENANABzN8eI0vsB
46314Please respect copyright.PENANAZRsWSqL9vp
“Iya…ada sopir atau nggak ada sopir, kegiatanku takkan terhambat,” kataku, lalu menoleh ke arah Bu Ivy yang saat itu mengenakan baju hijau pucuk daun dan kerudung putih, “Berangkat sekarang Bu?”
46314Please respect copyright.PENANAFVD28OIKPW
46314Please respect copyright.PENANAwtIM6xPPf5
“Baik Pak,” Bu Ivy memegang tali tas kecilnya yang tersimpan di pangkuannya.
46314Please respect copyright.PENANAPbvRGnuz4x
46314Please respect copyright.PENANAxgMZLdFdRV
Tak lama kemudian Bu Ivy sudah duduk di sampingku, di dalam sedan yang kukemudikan sendiri (merek sedanku takkan kusebut, enak aja jadi iklan gratis…hehehe…).
46314Please respect copyright.PENANAobDHFBn6zS
46314Please respect copyright.PENANAJe8ZFEfKHt
Obrolan kami di perjalanan menuju lokasi, hanya menyangkut masalah-masalah bisnis yang ada kaitannya dengan Bu Ivy. Tidak ada sesuatu yang menyimpang. Bahkan setelah tiba di lokasi yang 25 km dari pusat kota, aku tak berpikir yang aneh-aneh. Bahkan aku jengkel juga ketika pemilik tanah itu tidak ada di tempat, harus dijemput dulu oleh keponakannya yang segera meluncur di atas motornya.
46314Please respect copyright.PENANAGYrSJ0XMeD
46314Please respect copyright.PENANAzLPsKaD96b
Kami duduk saja di dalam mobil yang diparkir menghadap ke kebun tak terawat, yang rencananya akan dijadikan perumahan oleh kenalanku yang seorang developer. Suasana sunyi sekali. Karena kami berada di depan kebun yang mirip hutan. Pepohonan yang tumbuh tidak dirawat sedikit pun.
46314Please respect copyright.PENANA8CBqbGz5ya
46314Please respect copyright.PENANAiFHQdpTW5l
Tapi suasana yang sunyi itu…entah kenapa…tiba-tiba saja membuatku iseng…memegang tangan Bu Ivy sambil berkata, “Bisa dua jam kita harus menunggu di sini, Bu.”
46314Please respect copyright.PENANAApnmv4pVfC
46314Please respect copyright.PENANAITiRZ2unm7
“Iya Pak,” sahutnya tanpa menepiskan genggamanku, “Sabar aja ya Pak….di dalam bisnis memang suka ada ujiannya.”
46314Please respect copyright.PENANAKqnFU8Nute
46314Please respect copyright.PENANAifXsXz9xOk
Aku terdiam. Tapi tanganku tidak diam. Aku mulai meremas tangan wanita 30 tahunan itu, yang makin lama terasa makin hangat. Dia bahkan membalasnya dengan remasan. Apakah ini berarti……..ah…..pikiranku mulai melayang-layang tak menentu.
46314Please respect copyright.PENANAvTfzUSszqW
46314Please respect copyright.PENANATNXsMhzuJi
Mungkin di mana-mana juga lelaki itu sama seperti aku. Dikasih sejengkal mau sedepa. Remas-remasan tangan tidak berlangsung lama. Kami bukan abg lagi. Masa cukup dengan remas-remasan tangan?
46314Please respect copyright.PENANA3JFAAvaXVx
46314Please respect copyright.PENANAKwxuOU7fKZ
Sesaat kemudian, lengan kiriku sudah melingkari lehernya. Tangan kananku mulai berusaha membuka jalan agar tangan kiriku bisa menyelusup ke dalam bajunya yang sangat tertutup dan bertangan panjang. Bu Ivy diam saja. Dan akhirnya aku berhasil menyentuh payudaranya. Tapi dia menepiskan tanganku sambil berkata, “Duduknya di belakang saja Pak…di sini takut dilihat orang…”
46314Please respect copyright.PENANAMz94TOH7Gn
46314Please respect copyright.PENANACN2VcWowiU
O, senangnya hatiku. Karena ucapannya itu mengisyaratkan bahwa dia juga mau !
46314Please respect copyright.PENANA2pXYmoenHx
46314Please respect copyright.PENANANqQIuPuuoA
“Kenapa mendadak jadi begini Pak?” tanya wanita berjilbab itu ketika kami sudah duduk di jok belakang, pada saat tanganku berhasil menyelinap ke baju tangan panjangnya dan ke balik behanya.
46314Please respect copyright.PENANA1C3WMY7m7N
46314Please respect copyright.PENANA3EjNuRP66j
“Gak tau kenapa ya?” sahutku sambil meremas payudaranya yang terasa masih kencang, mungkin karena rajin merawatnya.
46314Please respect copyright.PENANAf2vq2GQLEv
46314Please respect copyright.PENANA6qOstAH41F
“Tapi Pak…uuuuhhhh…..kalau saya jadi horny gimana nih?” wanita itu terpejam-pejam sambil meremas-remas lututku yang masih berpakaian lengkap.
46314Please respect copyright.PENANAwYaNpLMtcU
46314Please respect copyright.PENANATRIlG4ZLSq
“Kita lakukan saja…asal Bu Ivy gak keberatan….” tanganku makin berani, berhail menyelinap ke balik rok panjangnya, lalu menyelundup ke balik celana dalamnya. Tanganku sudah menyentuh bulu kemaluannya yang terasa lebat sekali. Kemudian menyeruak ke bibir kemaluannya…bahkan mulai menyelinap ke celah vaginanya yang terasa sudah membasah dan hangat.
46314Please respect copyright.PENANAOGtWUTgrzb
46314Please respect copyright.PENANACudzmNmwmQ
“Masa di mobil?” protesnya, “kata orang mobil jangan dipakai gituan, bisa bikin sial…”
46314Please respect copyright.PENANAQCej0ZyQTW
46314Please respect copyright.PENANAujEgK6f66B
“Emang siapa yang mau ngajak begituan di mobil? Ini kan perkenalan aja dulu….” kataku pada waktu jemariku mulai menyelusup ke dalam liang kemaluan Bu Ivy yang terasa hangat dan berlendir…
46314Please respect copyright.PENANAoy5lvnzA7m
46314Please respect copyright.PENANAZvsOGQgr7X
Wanita itu memelukku erat-erat sambil berbisik, “Duh Pak…saya jadi kepengen nih….kita cari penginapan aja dulu yuk. Bilangin aja sama orang-orang di sini kalau kita mau datang lagi besok.”
46314Please respect copyright.PENANA4wz0srPp2X
46314Please respect copyright.PENANAaSgyWmCxWs
“Iya sayang,” bisikku, “Sekarang ini memiliki dirimu lebih penting daripada ketemuan dengan pemilik tanah itu…”
46314Please respect copyright.PENANAqVqYkK0G8M
46314Please respect copyright.PENANA2EnjvfJFnZ
“Ya sudah dulu dong,” Bu Ivy menarik tanganku yang sedang mempermainkan kemaluannya, “Nanti kalau saya gak bisa nahan di sini kan berabe. Nanti aja di penginapan saya kasih semuanya…”
46314Please respect copyright.PENANAcjJDzYsPjL
46314Please respect copyright.PENANAPs4MIW7P5V
Aku ketawa kecil. Lalu pindah duduk ke belakang setir lagi.
46314Please respect copyright.PENANAugZxnP7Yak
46314Please respect copyright.PENANAnifAXFjm4k
Tak lama kemudian mobilku sudah meluncur di jalan raya. Persetan dengan pemilik tanah itu. Sekarang ini yang terpenting adalah tubuh Bu Ivy, yang jelas sudah siap diapakan saja.
46314Please respect copyright.PENANAdu4d5Lr0HJ
46314Please respect copyright.PENANAc3j6tZFapx
46314Please respect copyright.PENANAY9NNvcaMxt
Dengan mudah kudapatkan hotel kecil di luar kota, sesuai dengan keinginan Bu Ivy, karena kalau di dalam kota takut kepergok oleh orang-orang yang kami kenal. Soalnya aku punya istri, Bu Ivy pun punya suami.
46314Please respect copyright.PENANAn7kdgMJsYg
46314Please respect copyright.PENANA3IegqoYbsn
Hotel itu cuma hotel sederhana. Tapi lumayan, kamar mandinya pakai shower air panas. Tidak pakai AC, karena udaranya cukup dingin, rasanya tak perlu pakai AC di sini. Yang penting adalah wanita berjilbab itu…yang kini sedang berada di dalam kamar mandi, mungkin sedang cuci-cuci dulu…sementara aku sudah tak sabaran menunggunya.
46314Please respect copyright.PENANACJ2f1jd7mH
46314Please respect copyright.PENANA4QF0zzrvL6
Ketika ia muncul di ambang pintu kamar mandi, aku terpana dibuatnya. Rambutnya yang tak ditutupi apa-apa lagi, tampak tergerai lepas….panjang lebat dan ikal. Jujur…ia tampak jauh lebih seksi, apalagi kalau mengingat bahwa ia 5 tahun lebih muda adaripada istriku. Rok bawahnya tidak dikenakan lagi, sehingga pahanya yang putih mulus itu tampak jelas di mataku.
46314Please respect copyright.PENANAPehSXNCoj0
46314Please respect copyright.PENANAh9doxfxvCn
Aku bangkit menyambutnya dengan pelukan hangat, “Bu Ivy kalau gak pake jilbab malah tampak lebih cantik….muuuahhhhh…” kataku diakhiri dengan kecupan hangat di pipinya.
46314Please respect copyright.PENANABlMSfh0OTQ
46314Please respect copyright.PENANAZMsuLPf03c
Ia memegang pergelangan tanganku sambil tersenyum manis. Dan kuraih pinggangnya, sampai berada di atas tempat tidur yang lumayan besar.
46314Please respect copyright.PENANAksXQImPIu9
46314Please respect copyright.PENANABldRwxHl35
Lalu kami bergumul mesra di atas tempat tidur itu. Bu Ivy tidak pasif. Berkali-kali dia memagut bibirku. Aku pun dengan tak sabar menyingkapkan baju lengan panjangnya. Dan…ah…rupanya tak ada apa-apa lagi di balik baju lengan panjang itu selain tubuh Bu Ivy yang begitu mulus. Payudaranya tidak sebesar payudara istriku. Tapi tampak indah di mataku. Tak ubahnya payudara seorang gadis belasan tahun. Dan ketika pandanganku melayang ke bawah perutnya…tampak sebentuk kemaluan wanita yang berambut tebal, sangat lebat….
46314Please respect copyright.PENANAFdcLdVXkCH
46314Please respect copyright.PENANA8RcRzPuqbF
Aku pun mulai beraksi. Mencelucupi lehernya yang hangat, sementara tanganku mulai mengelus jembut (bulu kemaluan) yang lebat keriting itu. Bu Ivy pun tidak tinggal diam, mulai melepaskan kancing kemejaku satu persatu, lalu menanggalkan kemejaku. Untuk mempermudah, aku pun menanggalkan celana panjang dan celana dalamku. Sehingga batang kemaluanku yang sudah tegak kencang ini tak tertutup apa-apa lagi.
46314Please respect copyright.PENANAneEvDRdQo5
46314Please respect copyright.PENANAnpPdP9tluZ
Bu Ivy melotot waktu melihat batang kemaluanku yang sudah tak tertutup apa-apa lagi ini. “Iiiih…punya Bapak kok panjang gede gitu….mmm….si ibu pasti selalu puas ya …” desisnya.
46314Please respect copyright.PENANAoKT8hVosXT
46314Please respect copyright.PENANAkxCvi7wWyf
“Emang punya suami Bu Ivy seperti apa?” tanyaku.
46314Please respect copyright.PENANAGQc20x9XF1
46314Please respect copyright.PENANAl7y7h45sbK
“Jauh lebih pendek dan kecil,” bisik Bu Ivy sambil merangkulku dengan ketat, seperti gemas.
46314Please respect copyright.PENANAEkF5OO1k0g
46314Please respect copyright.PENANAL7jRFzprgj
Kembali kuciumi lehernya yang mulai keringatan, lalu turun…mencelucupi puting payudaranya. Kusedot-sedot seperti anak kecil sedang menetek, sambil mengelus-eluskan ujung lidahku di putting payudara yang terasa makin mengeras ini. Sementara tanganku tak hanya diam. Jemariku mulai mengelus bibir kemaluan wanita itu, bahkan mulai memasukkan jari tengahku ke dalam liang kemaluannya.
46314Please respect copyright.PENANAn6rZmbr9iW
46314Please respect copyright.PENANAUuS0zIKqfP
Bu Ivy sendiri tak cuma berdiam diri. Tangannya mulai menggenggam batang kemaluanku. Meremasnya dengan lembut. Mengelus-elus puncak penisku, sehingga aku makin bernapsu. Tapi aku sengaja ingin melakukan pemanasan selama mungkin, supaya meninggalkan kesan yang indah di kemudian hari.
46314Please respect copyright.PENANAlgcpYFx4qF
46314Please respect copyright.PENANAfKeVxq7RhM
Maka setelah puas menyelomoti puting payudara wanita itu, bibirku turun ke arah perutnya. Menjilati pusarnya sesaat. Lalu turun ke bawah perutnya.
46314Please respect copyright.PENANAm7NiVj4LLN
46314Please respect copyright.PENANAYPOWxqCgTy
“Pa jangan ke situ ah…malu…” Bu Ivy berusaha menarik kepalaku agar naik lagi ke atas. Tapi aku bahkan mulai menciumi kemaluanya yang berbulu lebat itu. Lalu jemariku menyibakkan bulu kemaluan wanita itu, mengangakan bibirnya dan mulai menjilatinya dengan gerakan dari bawah ke atas….
46314Please respect copyright.PENANAUyakYI8DI9
46314Please respect copyright.PENANAxuAFbHOc1i
“Aduh Pak…ini diapain? Aaah…kok enak sekali Pak…..” Bu Ivy mulai menceracau tak menentu. Lebih-lebih ketika aku mulai mengarahkan jilatanku di clitorisnya, terkadang menghisap-hisapnya sambil menggerak-gerakkan ujung lidahku.
46314Please respect copyright.PENANApavRnVnCjw
46314Please respect copyright.PENANAV00gE0x3Gb
“Oooh Pak…oooh….Pak….iiiih….saya udah mau keluar nih….duuuhhhhhh” celotehnya membuatku buru-buru mengarahkan batang kemaluanku ke belahan memeknya yang sudah basah. Dan kudesakkan sekaligus….blessss…..agak mudah membenam ke dalam liang surgawi yang sudah banyak lendirnya itu.
46314Please respect copyright.PENANAtOFUQvLKJ9
46314Please respect copyright.PENANALALDkio1bu
“Aduuuduuuhhhh…sudah masuk Paaakk…..oooohhhh….” Bu Ivy menyambutku dengan pelukan erat, bahkan sambil menciumi bibirku sambil menggerak-gerakkan pantatnya, “Sa…saya gak bisa nahan lagi…langsung mau keluar Paaak…tadi sih terlalu dienakin…oooh…”
46314Please respect copyright.PENANAqbSgb2bMmB
46314Please respect copyright.PENANApVxr6NwmDJ
Lalu terasa tubuh wanita itu mengejang dan mengelojot seperti sekarat. Rupanya dia tak bisa menahan lagi. Dia sudah orgasme….terasa liang kemaluannya berkedut-kedut, lalu jadi becek.
46314Please respect copyright.PENANAjFe8WGptkv
46314Please respect copyright.PENANAN42AkF7uYI
“Barusan kan baru orgasme pertama,”bisikku yang mulai gencar mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam celah kemaluan Bu Ivy.
46314Please respect copyright.PENANASS88SQ4WKq
46314Please respect copyright.PENANAcqWfvv8XaE
Beberapa saat kemudian wanita itu merem melek lagi, bahkan makin gencar menggoyang-goyang pinggulnya, sehingga batang kemaluanku serasa dibesot-besot oleh liang surgawi Bu Ivy. Aku tahu goyangan pantatnya itu bukan sekadar ingin memberikan kepuasan untukku, tapi juga mencari kepuasan untuknya sendiri. Karena pergesekan penisku dengan liang kemaluannya jadi makin keras, kelentitnya pun berkali-kali terkena gesekan penisku.
46314Please respect copyright.PENANAI4lR6AGxxZ
46314Please respect copyright.PENANAt0gAdpksPs
“Adduuuh, duuuh….Pak…kok enak sekali sih Pak…..aaah…saya bisa ketagihan nanti Pak…..” celotehnya dengan napas tersengal-sengal.
46314Please respect copyright.PENANAKZcY4hlQ24
46314Please respect copyright.PENANAjPDDP8Iys8
“Aku juga bisa ketagihan,” sahutku setengah berbisik di telinganya, sambil merasakan enaknya gesekan dinding liang kemaluannya, “memekmu enak sekali, sayang…..duuuuh….benar-benar enak sekaliii….”
46314Please respect copyright.PENANAyTydTnzCBk
46314Please respect copyright.PENANAaH8ilzFioz
Aku memang tidak berlebihan. Entah kenapa, rasanya persetubuhanku kali ini terasa fantastis sekali. Mungkin ini yang disebut SII (Selingkuh Itu Indah). Padahal posisi kami cuma posisi klasik. Goyangan pantat Bu Ivy juga konvensional saja. Tapi enaknya luar biasa. Dalam tempo singkat saja keringatku mulai bercucuran.
46314Please respect copyright.PENANAsxfqunKlSf
46314Please respect copyright.PENANAIXSMEZlGSw
Bu Ivy pun tampak sangat menikmati enjotan batang kemaluanku. Sepasang kakinya diangkat dan ditekuk, lalu melingkari pinggangku, sementara rengekan-rengekannya tiada henti terlontar dari mulutnya, “Ooooh….oooh…hhhh….aaaaahhhhh…oooh…aaaaah….aduuuh Paaak….enak Pak….duuuuh….mmmmhhhhh saya mau keluar lagi nih Paaak….”
46314Please respect copyright.PENANAEibf5pYTwR
46314Please respect copyright.PENANAYS48BEqwA6
“Kita barengin keluarnya yok….” bisikku sambil mempergencar enjotan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang kewanitaan Bu Ivy.
46314Please respect copyright.PENANAHIboF46Car
46314Please respect copyright.PENANAA1lFpbtI42
“I…iya Pak….bi…bi…biar nikmat…..” sahutnya sambil mempergencar pula ayunan pinggulnya, meliuk-liuk cepat dan membuat batang kemaluanku seperti dipelintir oleh dinding liang kemaluan wanita yang licin dan hangat itu.
46314Please respect copyright.PENANAZH04t859CS
46314Please respect copyright.PENANAJOfmDSyjni
Sampai pada suatu saat…kuremas-remas buah dada wanita itu, mataku terpejam, napasku tertahan…batang kemaluanku membenam sedalam-dalamnya….lalu kami seperti orang-orang kesurupan….sama-sama berkelojotan di puncak kenikmatan yang tiada taranya …..
46314Please respect copyright.PENANAGpoR6FBgf3
46314Please respect copyright.PENANAdrH0gcDs24
Air maniku terasa menyemprot-nyemprot di dalam liang memek Bu Ivy. Liang yang terasa berkedut-kedut….lalu kami sama-sama terkapar, dengan keringat bercucuran.
46314Please respect copyright.PENANADRu4BUt9SF
46314Please respect copyright.PENANAbxTzVib1J9
“Ini yang pertama kalinya saya digauli oleh lelaki yang bukan suami saya…” kata Bu Ivy sambil membiarkan batang kemaluanku tetap menancap di dalam memeknya.
46314Please respect copyright.PENANAztTpPrfTbB
46314Please respect copyright.PENANAeYeQCb9Ctw
Kujawab dengan ciuman hangat di bibirnya yang sensual, “Sama…saya juga baru sekali ini merasakan bersetubuh dengan wanita yang bukan istri saya. Terimakasih sayang….mulai saat ini Bu Ivy jadi istri rahasiaku…”
46314Please respect copyright.PENANABhTeLWZX6z
46314Please respect copyright.PENANAeH4fUQGj8y
“Dan Bapak jadi suami kedua saya….iiih…kenapa tadi kok enak sekali ya Pak?”
46314Please respect copyright.PENANAvNQ265NpIN
46314Please respect copyright.PENANA2MNx4ivBCB
“Mungkin kalau dengan pasangan kita sendiri sudah terlalu biasa, nggak ada yang aneh lagi. Tapi barusan dilepas di dalam…nggak apa-apa ?”
46314Please respect copyright.PENANA3MmcBMAodJ
46314Please respect copyright.PENANAlgL6bRNC3e
“Nggak apa-apa,” sahutnya dengan senyum manis, mata bundar beningnya pun bergoyang-goyang manja, “Saya kan ikut KB sejak kelahiran anak kedua…”
46314Please respect copyright.PENANAm4uQno2vUo
46314Please respect copyright.PENANAPHvhnQuBRz
“Asyik dong, jadi aman….”
46314Please respect copyright.PENANAbZRp8Bgcgn
46314Please respect copyright.PENANAkyCNLTZCar
“Saya pasti ketagihan Pak….soalnya punya Bapak panjang gede gitu…..”
46314Please respect copyright.PENANA6JSLXjcUOM
46314Please respect copyright.PENANA65o00UctxK
Kata-kata Bu Ivy itu membuat napsuku bangkit lagi. Dan batang kemaluanku yang masih terbenam di dalam memeknya, terasa mengeras lagi. Maka kucoba menggerak-gerakkannya…ternyata memang bisa dipakai “bertempur” lagi.
46314Please respect copyright.PENANAIxqpExjvCs
46314Please respect copyright.PENANAfA6z4Gyls2
Batang kemaluanku sudah mondar mandir lagi di dalam liang vagina Bu Ivy yang masih banyak lendirnya tapi tidak terlalu becek, bahkan lebih mengasyikkan karena aku bisa mengenjot dengan gerakan yang sangat leluasa tanpa kehilangan nikmatnya sedikit pun. Bahkan ketika aku menggulingkan diri ke bawah, dengan aktifnya Bu Ivy action dari atas tubuhku. Setengah duduk ia menaik turunkan pinggulnya, sehingga aku cukup berdiam diri, hanya sesekali menggerakkan batang kemaluanku ke atas, supaya bisa masuk sedalam-dalamnya.
46314Please respect copyright.PENANAuRPEugJ18a
46314Please respect copyright.PENANAtLzQugTEue
Posisi di bawah ini membuatku leluasa meremas-remas payudara Bu Ivy yang bergelantungan di atas wajahku. Terkadang kuremas-remas juga pantatnya yang lumayan besar dan padat.
46314Please respect copyright.PENANAcQsTTFD3oL
46314Please respect copyright.PENANAnaE2sWRKzt
Tapi mungkin posisi ini terlalu enak buat Bu Ivy, karena moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang vaginanya. Dan itu membuatnya cepat orgasme. Hanya beberapa menit ia bisa bertahan dengan posisi ini. Tak lama kemudian ia memeluk leherku kuat-kuat, seperti hendak meremukkannya. Lalu terdengar erangan nikmatnya, “Aaaahhhh….saya keluar lagi Paaaak…..”
46314Please respect copyright.PENANABz2pXWgrzm
46314Please respect copyright.PENANAdScEmJfdld
Kemudian ia ambruk di dalam dekapanku.
46314Please respect copyright.PENANAdJrqGf66Mi
46314Please respect copyright.PENANARzybCfzCyW
Tapi aku seolah tak peduli bahwa Bu Ivy sudah orgasme lagi. Butuh beberapa saat untuk memulihkan vitalitasnya kembali. Tak perlu vitalitas. Yang jelas batang kemaluanku sedang enak-enaknya mengenjot memek teman bisnisku ini. Lalu aku menggulingkan badannya sambil kupeluk erat-erat, tanpa mencabut batang kemaluanku dari dalam memeknya yang sudah orgasme kesekian kalinya.
46314Please respect copyright.PENANAJyL2pcwhGf
46314Please respect copyright.PENANATZOioob2bY
Bu Ivy memejamkan matanya waktu aku mulai mengenjotnya lagi dengan posisi klasik, dia di bawah aku di atas. Tapi beberapa saat kemudian ia mulai aktif lagi. Mendekapku erat-erat sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan gerakan meliuk-liuk …..
46314Please respect copyright.PENANAXWL9UABNGI
46314Please respect copyright.PENANAUMSW4P6mPj
Aku pun makin ganas mengenjotnya. Tapi ia tak mau kalah ganas. Gerakan pantatnya makin lama makin dominan. Membuatku berdengus-dengus dalam kenikmatan yang luar biasa.
46314Please respect copyright.PENANAmo5oN4QnvX
46314Please respect copyright.PENANA7fVqmhbIcL
“Oooh…enak banget Paaak….sa…saya mau keluar lagi ….kita barengin lagi Pak…ta…tadi juga enak sekali….” celotehnya setelah batang kemaluanku cukup lama mengenjot liang memeknya.
46314Please respect copyright.PENANAOVpl7TxxWF
46314Please respect copyright.PENANAIFJdqKFiwZ
Aku setuju. Kuenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, maju-mundur, maju-mundur….sampai akhirnya kami sama-sama berkelojotan lagi Saling cengkram, saling lumat….seolah ingin saling meremukkan….dan akhirnya air maniku menyemprot-nyemprot lagi di puncak kenikmatanku, diikuti dengan rintihan lirih Bu Ivy yang sedang mencapai orgasme pula.
46314Please respect copyright.PENANAbwuIYAolPI
46314Please respect copyright.PENANA7mq2PrDIzp
46314Please respect copyright.PENANAoGiXReruNi
“Kita kok bisa tiba-tiba begini ya?” cetus bu Ivy waktu sudah mengenakan pakaiannya lagi.
46314Please respect copyright.PENANAWC6cCsqV1w
46314Please respect copyright.PENANAiBiy127yia
“Iya…dari rumah aja gak ada renana….tapi tadi mendadak ada keinginan…untunglah Bu Ivvy gak menolak…terimakasih ya sayang,” sahutku dengan genggaman erat di pergelangan tangannya, kemudian kukecup mesra bibirnya yang tipis mungil itu.
46314Please respect copyright.PENANAGvI8fLXEQd
46314Please respect copyright.PENANA46j50lfD79
Wanita itu tersenyum. Memeluk pinggangku sambil berkata perlahan, “Kita harus berterimakasih pada pemilik tanah itu, ya Pak. Gara-gara dia gak ada di tempat, kita jadi ada acara mendadak begini.”
46314Please respect copyright.PENANAWUFnTeJNTu
46314Please respect copyright.PENANAf8CWLH4uXi
Aku mengangguk dengan senyum. Sementara hatiku berkata, “Gara-gara sopirku gak masuk pula, aku jadi punya kisah seperti ini. Kalau ada dia, aku tentu takkan sebebas ini.”
46314Please respect copyright.PENANA0fGH5GTgV5
46314Please respect copyright.PENANAU998sC0QQP
46314Please respect copyright.PENANALENLvHDI6W
Sore itu kami pulang ke rumah masing-masing, dengan perasaan baru. Bahkan malamnya, ketika istriku sudah tertidur pulas, aku masih sempat smsan dengan bu Ivy. Salah satu smsnya berbunyi: “Puas banget…punya saya sampe terasa seperti jebol….punya bapak kegedean sih…kapan kita ketemuan lagi?”
46314Please respect copyright.PENANAmRxVBZDQQg
46314Please respect copyright.PENANA2G2M5fVIVJ
Kujawab singkat, “Kapan pun aku siap..”
46314Please respect copyright.PENANA7RNk86rqY4
46314Please respect copyright.PENANAOXZHKIqOyZ
Satu kisah indah telah tercatat di dalam kehidupanku. Yang tak mungkin kulupakan.
46314Please respect copyright.PENANApvwEabNmLv
46314Please respect copyright.PENANAtFbkZvVGFh
Episode 2
46314Please respect copyright.PENANAftH9eoNa1g
46314Please respect copyright.PENANARvJXkOY75b
Petualanganku dengan wanita berjilbab bernama Ivy itu seperti membuka mataku selebar-lebarnya. Dalam pertemuan dengan bu Ivy yang kedua kalinya, aku mendengar curhatnya. Bahwa suaminya selingkuh dengan teman sekantornya. “Mending kalau ceweknya itu cantik…sama pembantu saya aja masih bagusan pembantu saya,” kata Bu Ivy dalam curhatnya. Banyak curhat Bu Ivy yang dituturkan padaku. Kesimpulannya, ia tak menyesali skandalnya denganku, hitung-hitung balas dendam pada perselingkuhan suaminya.
46314Please respect copyright.PENANAsOyYuOHwUE
46314Please respect copyright.PENANAnozMUwJgGI
Lalu aku balas dendam kepada siapa? Bukankah istriku demikian setianya padaku? Yahhh, mungkin aku hanya menjalani naluri sebagai lelaki saja. Bahwa pada dasarnya kodrat pria itu tidak cukup dengan satu wanita saja. Hanya memang ada yang disalurkan, ada pula yang dipendam atau ditindas oleh yang bersangkutan.
46314Please respect copyright.PENANAUqwr5m9rz1
46314Please respect copyright.PENANAQCMTPAd6Hh
Dalam perjalanan bisnisku berikutnya, aku menemukan suatu celah baru. Untuk menghubungkan owner sebuah kapal tanker kecil dan calon buyernya, aku dan team harus menginap di sebuah hotel di Jakarta. Karena kami datang sudah terlalu sore, sementara kapal itu harus disurvey siang hari. Jumlah team tidak banyak, hanya dua orang wanita muda dan dua orang pria (termasuk aku). Aku dan Agus mengambil kamar bernomor 809, sementara kedua wanita yang datang dari Semarang itu memakai kamar bernomor 810 yang bersebrangan dengan kamar kami.
46314Please respect copyright.PENANAuH10sSoWgV
46314Please respect copyright.PENANAhC0Hu55ptj
Sebenarnya aku sudah tiga kali bertemu dengan Mbak Ida, nama salah seorang wanita yang istirahat di kamar 810 itu. Tentu dalam urusan bisnis yang kami tekuni. Tapi baru sekali ini aku memikirkan hal khusus tentang wanita yang satu itu. Bahwa dia cantik, kulitnya putih bersih, tubuhnya tinggi semampai dan usianya pun pasti di bawah 30 tahun. Aku memanggilnya dengan sebutan “Mbak” hanya karena menghormatinya saja. Padahal usianya pasti beberapa tahun lebih muda dariku.
46314Please respect copyright.PENANAq7fyGasY0S
46314Please respect copyright.PENANAr18PsebujW
Aku belum mendengar latar belakang kehidupannya secara jelas. Hanya menurut selentingan, suaminya sudah tua banget dan mengalami kelumpuhan, sehingga Mbak Ida harus giat mencari celah-celah bisnis seperti yang sedang kami tekuni sekarang.
46314Please respect copyright.PENANAMtH8W08Int
46314Please respect copyright.PENANAGOedwychI9
Tapi aku tak peduli dengan latar belakang kehidupan wanita bernama Ida Farida itu. Yang kupikirkan, bagaimana cara untuk mendapatkannya di hotel ini? Susahnya, aku tidak sendirian. Mbak Ida juga tidak sendirian.
46314Please respect copyright.PENANAy580A7zakX
46314Please respect copyright.PENANAekiuS72bM1
Sampai jam sembilan malam aku memutar otak. Temanku yang bernama Agus itu sudah tidur tengkurap di bednya. Akhirnya aku nekad mengetik sms untuk wanita itu, “Bisa ke resto sebentar? Ada yang ingin saya rundingkan, tapi temannya jangan diajak. Thanks.”
46314Please respect copyright.PENANA2HJrojXnAq
46314Please respect copyright.PENANA41ho6c5AH4
Kukirimkan sms itu ke nomor hp Mbak Ida. Tak lama kemudian kuterima balasannya, singkat saja : “Oke”
46314Please respect copyright.PENANARiEj68NaQn
46314Please respect copyright.PENANAoKrGesKq8s
Dengan penuh semangat aku keluar dari kamar 809, menuju lift dan turun ke lantai satu, karena resto hotel itu berada di lantai satu. Sengaja aku tak menunggu dulu wanita itu muncul di ambang pintu kamarnya, supaya “gerakan” ini rapi. Tidak terlihat oleh Agus maupun Mbak Tina (teman sekamar Mbak Ida).
46314Please respect copyright.PENANAEvLttoytCC
46314Please respect copyright.PENANA3lNx4PTajh
Agak lama aku menunggu di resto hotel, wanita itu belum muncul juga. Mungkin merapikan diri dulu di kamarnya. Aku pun baru minta juice melon, belum memesan makanan.
46314Please respect copyright.PENANArP2pF4dWWm
46314Please respect copyright.PENANAQxS0lmDUy2
Setelah agak lama menunggu, wanita itu muncul dalam gaun Gaun berwarna hijau mengkilap, dengan belahan di bagian depannya, sehingga setiap melangkah tampaklah betisnya yang putih bersih itu. Gila…anggun sekali tampaknya wanita yang biasa kupanggil Mbak Ida itu. Kenapa baru sekarang kuperhatikan?
46314Please respect copyright.PENANAxpagexeAxF
46314Please respect copyright.PENANAxmiKxvIfYa
Ia menghampiriku dengan senyum manis di bibir sensualnya. “Maaf lama nunggu ya… barusan terima telepon dulu,” katanya setelah duduk di kursi sebelah kursiku.
46314Please respect copyright.PENANABRnPeiC2Yl
46314Please respect copyright.PENANAeGIuvktjHv
“Mau makan apa?” tanyaku sambil menyodorkan daftar menu padanya.
46314Please respect copyright.PENANAOd8arRQbbv
46314Please respect copyright.PENANAUC2nulKaPv
“Masih kenyang, tadi kan belum lama makan malam,” sahutnya.
46314Please respect copyright.PENANAG4oXthTaq1
46314Please respect copyright.PENANA0C1oRVWX4u
“Saya juga gak lapar-lapar benar. Tapi kepengen makan bareng Mbak Ida. Ayo dong tentukan dulu pilihannya,” kusodorkan lagi daftar menu yang ia letakkan kembali di meja.
46314Please respect copyright.PENANAqxlXdTKATj
46314Please respect copyright.PENANAR1ZtJl1f1H
“Mmm…spaghetti fisherman aja deh…biar jangan terlalu kenyang.”
46314Please respect copyright.PENANAPrCXyBX1CX
46314Please respect copyright.PENANA1NKyTsMpi0
“Oke, aku juga mau kompak sama panjenengan. Spaghetti juga…tapi spaghetti bolognese aja. Minumnya apa?”
46314Please respect copyright.PENANATsMbop4lIm
46314Please respect copyright.PENANAcpf2fGKE0T
“Juice strawberry juga boleh.”
46314Please respect copyright.PENANAkD9Da7EaOT
46314Please respect copyright.PENANALOLAF0FPTZ
“Oke,” aku mengangguk sambil memanggil pelayan. Lalu kusampaikan pesananku padanya.
46314Please respect copyright.PENANAJAExP7nSEZ
46314Please respect copyright.PENANAWscr00PnhG
“Apa yang mau dirundingkan itu Mas?” tanya wanita bernama Ida itu setelah pelayan resto berlalu.
46314Please respect copyright.PENANA7CVqSITnRX
46314Please respect copyright.PENANAgg1sYR5GiT
“Nggak ada…cuma pengen ditemani wanita cantik aja….hehehe…” kataku sambil menepuk punggung tangan Ida yang terletak di pinggiran meja makan.
46314Please respect copyright.PENANAc0bTSHEM1B
46314Please respect copyright.PENANAUB7M2btpzl
“Iiih…panjenengan ada-ada aja….kirain benar-benar ada yang mau dirundingkan,” cetusnya dengan senyum manis. Oh, senyum itu…gemas aku melihatnya. Kenapa dulu-dulu aku tak pernah memperhatikan semuanya ini? Apakah karena dulu-dulu aku terlalu serius ke masalah bisnis, sehingga aku tak peduli kecantikan rekanku dari Semarang ini?
46314Please respect copyright.PENANAW559DmlVgH
46314Please respect copyright.PENANANwXJdG5hJ4
“Sebenarnya ada yang sangat penting…tapi kusampaikan lewat sms aja ya. Rahasia sih,” kataku sambil mengeluarkan handphoneku. Lalu kuketik kalimat, “Sudah lama aku ingin menyampaikan hal ini. Tapi baru sekarang akan kusampaikan. Bahwa Mbak Ida menarik sekali di mataku.”
46314Please respect copyright.PENANA16AMURq6ok
46314Please respect copyright.PENANAQ16WFO5W2E
Lalu kukirimkan sms itu. Lucu juga, aku mengirim sms kepada orang yang sedang duduk di sebelahku.
46314Please respect copyright.PENANAy57YdhXnEp
46314Please respect copyright.PENANAS6kJV2799s
Dengan sorot heran wanita cantik itu membaca sms yang barusan kukirimkan.
46314Please respect copyright.PENANAa4Ir4b48yY
46314Please respect copyright.PENANAQGM5Nh4VxS
“Gombal….” cetusnya sambil tersipu-sipu.
46314Please respect copyright.PENANAvfYltHSqRw
46314Please respect copyright.PENANAzHJ6Fih3xK
“Harusnya sejak ketemu dengan Mbak, saya harus menyampaikan hal itu. Tapi baru sekarang saya bisa menyampaikannya.”
46314Please respect copyright.PENANAp7dWZvEBt0
46314Please respect copyright.PENANAon0MQfbMz7
Wanita itu menatapku sesaat. Lalu tertunduk sambil berkata perlahan, “Saya kan sudah punya suami Mas.”
46314Please respect copyright.PENANAWF8B4jRhTu
46314Please respect copyright.PENANAiIjk9aZTc8
“Saya juga sudah punya istri,” sahutku, “Biar saja. Emangnya saya gak boleh mengagumi panjenengan?”
46314Please respect copyright.PENANAFOPYFy9L13
46314Please respect copyright.PENANASoRsxuZiTu
Kuperhatikan reaksinya. Ia mengerling dengan gaya manja. Lalu katanya, “Kita urus bisnis dulu Mas.”
46314Please respect copyright.PENANAWdbsXsVNMm
46314Please respect copyright.PENANAT1shdBzUan
“Terus kalau bisnis kita sukses, gimana?” tanyaku sambil memegang pergelangan tangan wanita itu.
46314Please respect copyright.PENANADC0JsdVlVV
46314Please respect copyright.PENANA7th5jsNt03
“Terserah panjenengan….” sahutnya perlahan.
46314Please respect copyright.PENANAFtec6RDE6K
46314Please respect copyright.PENANAWPuicY0rBc
“Kalau gak sukses gimana? Kan buyer yang menentukan besok.”
46314Please respect copyright.PENANAFDNwEFDMcE
46314Please respect copyright.PENANAg4utvgAZIG
“Pokoknya kita urus dulu bisnisnya. Soal sukses nggaknya ya tergantung nasib kita aja.”
46314Please respect copyright.PENANAU9XTbgcF56
46314Please respect copyright.PENANAV0UAO6chgf
Makanan yang kami pesan sudah datang. Dua orang pelayan menata semuanya di meja makan.
46314Please respect copyright.PENANAZkxUQN6d6f
46314Please respect copyright.PENANADzkC0f7xG7
“Tapi minimal sudah ada secercah harapan…terima kasih Mbak…hati saya bahagia sekali malam ini,” kataku sebelum muai menyantap spaghettiku.
46314Please respect copyright.PENANArHUKNF7FnL
46314Please respect copyright.PENANA5JnAzbJP7H
Lagi-lagi kulihat kerlingan manja itu. Ah…aku seakan kembali ke masa remajaku.
46314Please respect copyright.PENANASBrFfhD4AG
46314Please respect copyright.PENANALw4BvWcMnu
Tadinya aku sepakat bahwa aku akan memikirkan bisnis dulu, yang akan ditentukan besok siang. Tapi ketika aku dan wanita itu berada di dalam lift untuk naik ke lantai delapan, suasana jadi terasa lain, karena hanya kami berdua yang berada di dalam lift itu.
46314Please respect copyright.PENANAmbWRNzOoYp
46314Please respect copyright.PENANAXnif1CUcqx
Kertika kupeluk pinggang wanita itu, lalu tampak senyum manis dan tatapan matanya yang bergoyang indah, aku tak kuat bertahan lagi. Kucium bibir wanita itu dengan mesra…kehangatan terasa menjalar ke sekujur tubuhku.
46314Please respect copyright.PENANAMpVA5ONDLQ
46314Please respect copyright.PENANA1uf12zhJUS
Dan aku merasakan sambutan yang hangat pula. Lumatannya benar-benar membangkitkan. Sehingga ketika lift itu sudah tiba di lantai delapan, kupijat lagi nomor untuk lantai satu.
46314Please respect copyright.PENANAu9le3Gqq3c
46314Please respect copyright.PENANAOyxiBHy6ur
“Kenapa turun lagi?” tanya Mbak Ida sambil menatapku dengan sorot heran.
46314Please respect copyright.PENANAkBmnFkkPFS
46314Please respect copyright.PENANAQw8uOqAN6o
“Kita booking kamar lain, supaya teman kita pada nenyak tidurnya,” sahutku sambil mengecup pipi Mbak Ida.
46314Please respect copyright.PENANARBJVW5bbck
46314Please respect copyright.PENANAM9s8HWXjQp
“Emang mau ngapain booking kamar lagi?” tanyanya tidak bernada protes, malah menyandarkan kepalanya di dadaku.
46314Please respect copyright.PENANAtA4vLjnoEb
46314Please respect copyright.PENANANvmVsSL2yc
“Pengen pacaran…mumpung masih bersama-sama…”
46314Please respect copyright.PENANADUXlLKs0ny
46314Please respect copyright.PENANAexfKexVy4N
“Ih, bukannya urus bisnis dulu…”
46314Please respect copyright.PENANAs3MVhLydtT
46314Please respect copyright.PENANAWJgnAICghB
“Dua-duanya kita urus kan nggak apa-apa. Bisnis kita urus besok. Malam ini kita urus perasaan kita dulu. Deal?” kataku sambil menggelitik pinggangnya. Sebagai jawaban, kuterima cubitan kecil di lenganku.
46314Please respect copyright.PENANAjMFzQPEkUZ
46314Please respect copyright.PENANAWv6OMSIMUB
46314Please respect copyright.PENANAfpzP5dAZou
Tak sulit mendapatkan kamar baru yang kupesan di receptionist. Aku minta kamar di lantai satu saja. Ternyata masih ada kamar yang kosong.
46314Please respect copyright.PENANAZKFutxegSC
46314Please respect copyright.PENANAKVwLEaJlBu
“Nanti kalau teman-teman nyari kita gimana?” tanya Mbak Ida pada waktu bellboy membuka pintu kamar.
46314Please respect copyright.PENANA3FFqoFi7hH
46314Please respect copyright.PENANAcO1K9YbexK
“Bilang aja nyari makanan dan atau nemani saya minum bir,” sahutku sambil memberi uang tip buat bellboy yang mengantarkanku ke kamar baru itu, “Atau bilang aja kita jalan-jalan ke rumah saudara…atau ke Ancol…ah…banyaklah alasannya nanti…hehehe…”
46314Please respect copyright.PENANAVgAGHjHD1c
46314Please respect copyright.PENANAABJ2h2zLGH
“Padahal kita di hotel ini-ini juga…” kata Mbak Ida pada waktu aku menutupkan pintu kamar, lalu sekaligus menguncikannya.
46314Please respect copyright.PENANAxv3hyJrNd1
46314Please respect copyright.PENANAKAH6OqfHIN
Mbak Ida duluan duduk di sofa, sambil menatapku yang tengah menghampirinya. “Mau ngapain sih bawa saya ke sini?” tanyanya sambil tersenyum.
46314Please respect copyright.PENANAxhmIgqzI7S
46314Please respect copyright.PENANAYiIsK10z2N
“Pengen ciumin panjenengan tanpa diburu-buru,” sahutku sambil duduk di sampingnya, lalu mengangkat pinggangnya agar duduk di pangkuanku.
46314Please respect copyright.PENANAjNFDRR5aYk
46314Please respect copyright.PENANA8kZRTpW8rI
“Tadi di lift kan sudah nyiumin saya.”
46314Please respect copyright.PENANAEtIYA59IQE
46314Please respect copyright.PENANAItBEyJJrv6
“Baru nyium bibir doang,” kataku sambil melingkarkan lengan di pinggangnya.
46314Please respect copyright.PENANAvhNP1CJRc3
46314Please respect copyright.PENANAv7O0zWsRrO
“Emang mau nyium apa lagi?” ia menatapku dengan senyum yang makin menggoda.
46314Please respect copyright.PENANAG3K1FM1L4D
46314Please respect copyright.PENANAHhJEPRPra0
Kujawab dengan gigitan lembut di daun telinganya, disusul dengan bisikan, “Pengen nyiumin semuanya, dari ujung kaki sampai ujung rambut, gak ada yang terlewat….”
46314Please respect copyright.PENANAeIUm2FgPl5
46314Please respect copyright.PENANAeGAjOtCQ9k
“Iiih…kata-katanya merangsang…” cetus wanita itu sambil mencium pipiku. Hangat sekali rasanya ciuman wanita cantik ini.
46314Please respect copyright.PENANAvTDwCwTdq3
46314Please respect copyright.PENANA9JGCMJK8id
Pandanganku tertumbuk ke belahan gaun hijau mengkilap itu. Menampakkan sebagian lutut dan paha putih mulusnya. Maka tanganku pun merayap ke situ…ke lututnya sambil berkata, “Bagian ini misalnya, kan belum diciumin….lalu ini juga belum…” tanganku sudah berada di pahanya. Kehangatan makin terasa menjalar ke telapak tanganku.
46314Please respect copyright.PENANA5vaFZR2SHn
46314Please respect copyright.PENANA1WGqUxR8R8
“Terus mau nyiumin yang mana lagi?” bisiknya diiringi pelukan erat di leherku.
46314Please respect copyright.PENANAX4RJSbEGX3
46314Please respect copyright.PENANAzfUwKaIOw2
“Semuanya,” sahutku, ”…termasuk yang sekarang masih ditutupi bra dan CD….”
46314Please respect copyright.PENANAehtKFSvXxf
46314Please respect copyright.PENANAHn9mUvxHp1
“Mmmm…Mas pandai bikin perempuan jadi horny ih….” kata Mbak Ida sambil memejamakan matanya. Ini seolah signal buatku. Seolah indikator, bahwa ia siap diapakan pun olehku. Maka tanganku yang sudah sampai di pangkal pahanya mulai menyelinap perlahan-lahan ke balik celana dalamnya (yang belum kulihat berwarna apa).
46314Please respect copyright.PENANAHLaCz8sHga
46314Please respect copyright.PENANAb61CU2iZV8
Tanganku mulai menyentuh rambut tebal di antara kedua pangkal paha wanita itu. Lalu tanganku menjelajah terus…mengelus daging yang lunak dan agak membasah. Terasa makin erat pelukan Mbak Ida di leherku. Kulirik wajahnya, masih terpejam. Mungkin malu, mungkin sedang menghayati sentuhanku, entahlah. Yang jelas aku rasakan suhu badan wanita itu makin menghangat. Sementara sikapnya cuma diam pasrah. hanya elahan napasnya yang terdengar seperti tertahan-tahan.
46314Please respect copyright.PENANAcqUves7epw
46314Please respect copyright.PENANAfW6pBwY7iJ
Begitu pula ketika aku mengangkat tubuh pasrahnya dan merebahkannya di atas tempat tidur, Mbak Ida cuma menatapku dengan sorot semakin pasrah. Bahkan seperti yakin pada apa yang akan kulakukan selanjutnya, ia duduk sebentar sambil menanggalkan gaunnya, kemudian menelentang kembali, dalam keadaan tinggal bercelana dalam dan berbeha saja.
46314Please respect copyright.PENANAAekEebJDl3
46314Please respect copyright.PENANAIu1p3HtNTp
Dan aku sempat terlongong sejenak, mengagumi kemulusan tubuh wanita itu. Lalu dengan penuh semangat aku melompat ke atas tempat tidur. Menggumuli tubuh hangat itu dengan gairah yang semakin menggelegak.
46314Please respect copyright.PENANAq6oFrhhapz
46314Please respect copyright.PENANAMA8haPiwbL
“Mas….” hanya itu yang terlontar dari mulut Mbak Ida ketika aku menanggalkan behanya.
46314Please respect copyright.PENANAZMWOPhyJ0l
46314Please respect copyright.PENANAHaymkcTPnJ
“Bukan main indahnya,” kataku sambil mengelus puting payudaranya yang sebelah kiri (karena konon mayoritas wanita lebih peka payudara kirinya daripada yang kanan), “Mbak belum punya anak?”
46314Please respect copyright.PENANAx0KLOdRe5f
46314Please respect copyright.PENANAxtZ1VeUr16
“Sudah,” sahutnya dengan senyum, “Sudah dua orang…emang kenapa?”
46314Please respect copyright.PENANAqcB6Vpbdft
46314Please respect copyright.PENANAU6anqzxWcu
“Payudara Mbak tampak seperti belum pernah menyusui bayi.”
46314Please respect copyright.PENANAy5qRCKjKFX
46314Please respect copyright.PENANAh7uuLHcAO9
“Emang payudara istrinya seperti apa?”
46314Please respect copyright.PENANARYI9m6DxLv
46314Please respect copyright.PENANApvNeFe2Ui1
“Pokoknya tidak sepadat ini,” kataku sambil meremas payudara mulus dan masih kencang ini. Mulutku juga tak mau diam, terkadang menjilati puting payudara yang kecoklatan itu, terkadang menghisapnya seperti bayi sedang menetek.
46314Please respect copyright.PENANA8VbwI3OghF
46314Please respect copyright.PENANAY3QVhFhwbj
“Mas…saya jadi horny nich….” desah Mbak Ida sambil menatapku dengan sorot mata berharap, “Saya paling gak tahan kalau tetek saya diemut-emut gini…”
46314Please respect copyright.PENANA5CRCV25jeG
46314Please respect copyright.PENANAXmyw7QVVdR
Aku menjawabnya dengan tindakan. Mulutku melorot ke bawah, mencelucupi pusar perut wanita itu, sehingga ia terkejang-kejang, mungkin karena menahan geli. Namun kedua tanganku sudah menurunkan karet celana dalam Mbak Ida yang tipis agak transparant dan berwarna mirip kulitnya yang kuning langsat.
46314Please respect copyright.PENANAQ83uWa5H9m
46314Please respect copyright.PENANAXKzCaqmO5t
Semua kulakukan dengan perlahan namun pasti. Sehingga mulai tampak bagian di bawah perut wanita ini…mula-mula rambut-rambut keriting yang lebat mulai tampak….lalu belahan kemerahan itu pun tampoak jelas di mataku…wow…bukan main indahnya bentuk vagina wanita yang satu ini. Dan semuanya semakin jelas ketika celana dalamnya sudah kulepaskan dari kakinya, wajahku pun makin mendekatinya, sementara kedua tanganku mulai menguakkan celah vagina itu, sehingga bagian yang berwarna pink pun seolah mengucapkan selamat datang kepada gairahku.
46314Please respect copyright.PENANALtTI0VfVwG
46314Please respect copyright.PENANA41n6O9QEAG
Gairah inilah yang membuatku lupa daratan, sehingga dengan ganas mulai kuciumi vagina yang kemerahan di antara rimbunnya hutan jembut menghitam ini. Lalu dengan lincah lidahku mulai menyelusuri labia mayora dan bagian yang berwarna pink itu….puncaknya berupa jilatan rakus di clitorisnya, terkadang disertai sedotan-sedotan agak kencang…sehingga Mbak Ida mulai merintih-rintih histeris….”Maaas….oooh…maaaasssssssss….aaaaahhhhh…maaaassssss …oughhhhhh….maaaaas……..”
46314Please respect copyright.PENANAGOQYJfEoW0
46314Please respect copyright.PENANAcLT0TvuZO1
Tubuh seksi itu pun mulai menggeliang-geliut, seperti belut dilemparkan ke darat. Terkadang bahu dan rambutku diremasnya. Dan kepalaku yang berada di bawah perut Mbak Ida jadi kerasan untuk tetap di tempat erotis itu…sementara tanganku mulai rajin meremas-remas buah pinggul yang lumayan besar ini.
46314Please respect copyright.PENANAKcPz55dFDy
46314Please respect copyright.PENANALohV0Z6MgF
Mungkin inilah cunnilingus yang paling mengesankan selama ini. Karena Mbak Ida pun reaktif, dengan menggerak-gerakkan pinggulnya, sehingga vaginanya ikut bergerak-gerak…maka lidahku pun semakin kencang menggesek-gesek clitorisnya….!
46314Please respect copyright.PENANA0GWAJdg7b8
46314Please respect copyright.PENANAF4mfWOYLHQ
Apakah permainanku terlalu efektif atau Mbak Ida pas sedang mood, entahlah. Yang jelas belasan menit kemudian terdengar suara Mbak Ida bernada memohon, seperti meratap dalam hasrat kewanitaannya, “Masukin aja Mas….saya hampir orga Mas….”
46314Please respect copyright.PENANAWeSejIsd35
46314Please respect copyright.PENANAQ5I2rpBPOO
Tanpa basa-basi lagi kulepaskan celana panjang dan celana dalamku. Lalu kupegang penisku yang sudah tegang sejak berada di dalam kamar ini. Kuletakkan ujung penisku di celah vagina Mbak Ida. Sementara wanita cantik itu pun membantu memegang penisku, supaya mengarah dengan tepat ke mulut vaginanya.
46314Please respect copyright.PENANAVshasg0Dcm
46314Please respect copyright.PENANAxS2ZY1tyUB
“Massss…!” terdengar Mbak Ida memekik tertahan, “Punyanya kok panjang gede gini sih? Iiih…Mas ada turunan Arab kali ya?”
46314Please respect copyright.PENANAexg1py0h4d
46314Please respect copyright.PENANAbFRwx7Q03W
Aku cuma menyeringai, karena sedang mendorong penisku ke depan…ke mulut vagina yang sudah basah oleh lendir kewanitaan bercampur dengan air liurku.
46314Please respect copyright.PENANAYCucW0L2Vu
46314Please respect copyright.PENANAAwO69n7ylW
“Oooh…Mas….sudah masuk….oooh gede sekali…jangan disekaliin Mas ya….sedikit demi sedikit aja…..”
46314Please respect copyright.PENANAJOVXBZ8BPn
46314Please respect copyright.PENANAfJt6tk5Nq8
Kuikuti keinginan wanita itu. Setelah masuk sedikit, kugeser-geserkan penisku maju mundur, sambil berusaha makin dalam membenamkannya. Akhirnya aku merasa sudah berhasil membenamkan penisku sampai mentok di ujung liang kewanitaan Mbak Ida.
46314Please respect copyright.PENANA6ODhMlvSMj
46314Please respect copyright.PENANAhob71PWz6g
Aku pun mulai menyetubuhi Mbak Ida secara telak. Sambil mendekap lehernya yang hangat, kuayun penisku dengan gerakan maju mundur seperti pompa. Rintihan-rintihan histeris pun mulai terdengar di telingaku.
46314Please respect copyright.PENANAG17oaOowqU
46314Please respect copyright.PENANA2NgGTAFAsu
“Duuuh…Mass….ouuughhhh…Massss…ooohhhh…kok enak banget Massss…. ooohhhhh…. jangan cepat-cepat dikeluarin ya Mas….ooooh….saya ingin menikmatinya…saya sudah terlalu lama tidak merasakannya Mas……”
46314Please respect copyright.PENANADOUOLzemF8
46314Please respect copyright.PENANAFkMFaQdKWu
Rintihan-rintihan setengah bisikan itu membuatku makin garang mengayun batang kemaluanku. Ditingkah dengan goyangan pinggul Mbak Ida yang meliuk-liuk erotis, sehingga penisku seperti dibesot-besot, dipilin-pilin oleh liang kewanitaan Mbak Ida…liang yang lebih pas kalau kusebut liang surgawi.
46314Please respect copyright.PENANAZ5PwzNNNfc
46314Please respect copyright.PENANAoFycHuUDDi
Bibirku pun berkali-kali dipagut dan dilumat oleh bibir Mbak Ida. Aku menyambutnya dengan French Kiss. Kusedot-sedot lidah Mbak Ida, sehingga tanpa terasa ludah kami sudah berpindah-pindah tempat. Dalam keadaan seperti ini tiada lagi rasa jijik maupun ragu. Bahkan terkadang kujilati ketiak Mbak Ida yang harum, mungkin sudah disemprot parfum di kamarnya tadi. Terkadang aku pun menjilati lehernya yang mulai keringatan, bercampur dengan keringatku sendiri. Oh, indah dan nikmatnya semua yang tengah kualami ini. Sehingga andaikan ada bom meletus pun aku takkan peduli lagi.
46314Please respect copyright.PENANAOxHert9MRo
46314Please respect copyright.PENANAwzwhHKPu9K
Namun beberapa saat kemudian Mbak Ida berbisik terengah, “Saya sudah mau keluar Mas…oooh…Mas…peluk saya erat-erat Mas….ini saa…saya ke…keluarrrrrrrrrrrrr….”
46314Please respect copyright.PENANAFrmxleuf3W
46314Please respect copyright.PENANAj56hioy278
Mbak Ida menggelepar. Liang kemaluannya terasa berdenyut-denyut di puncak orgasmenya. Nikmat sekali rasanya. Kubiarkan Mbak Ida menikmati masa orgasmenya. Bahkan dengan hangat kucium bibirnya, yang dibalas dengan lumatan mesra.
46314Please respect copyright.PENANAdlrnRpgwOj
46314Please respect copyright.PENANAO9oN675Fti
Lalu kudengar bisikannya, “Belum pernah saya rasakan yang sepuas ini Mas….”
46314Please respect copyright.PENANAMLdKqDcmM3
46314Please respect copyright.PENANABvwb5fkeOL
Aku cuma tersenyum mendengarnya. Lalu kulanjutkan gerakan penisku, kembali memompa liang vagina Mbak Ida yang sudah becek namun tidak mengurangi kenikmatanku. Bahkan aku bisa mengenjotnya dengan gerakan cepat, lancar-lancar saja, tanpa takut menyakitinya.
46314Please respect copyright.PENANARYMqYtaAVJ
46314Please respect copyright.PENANA2UrWuhVKk5
Namun meski sedang nikmat-nkmatnya menggasak liang vagina Mbak Ida, aku masih sempat membisikinya, “Lepasin di dalam gakpapa?”
46314Please respect copyright.PENANAGtREvDkMl1
46314Please respect copyright.PENANAojjIpxgVJp
“Iya…” sahutnya lirih, “Saya ingin merasakan enaknya disembur sama Mas di dalam vegy saya….”
46314Please respect copyright.PENANASYbO2Ku68R
46314Please respect copyright.PENANA9jh7PxmEmG
Apakah Mbak Ida sudah dekat menstruasi atau memang sudah ikut KB, entahlah. Yang jelas, biasanya wanita dalam hubungan gelap seperti ini takut sekali jika pasangan seksnya ejakulasi di dalam, karena takut hamil. Tapi Mbak Ida seperti tidak mencemaskan hal itu. Maka tenang saja aku mengayun penisku tanpa harus waspada dan cepat-cepat mencabutnya kalau sudah memprediksi akan ejakulasi.
46314Please respect copyright.PENANALPiEkdZzBz
46314Please respect copyright.PENANAQDTBaG9rZp
Lucunya, dalam keadaan senikmat itu, aku masih sempat memikirkan bisnis. Sempat bertanya-tanya di dalam hati, “Apakah besok bisnisku akan sukses atau tidak?”
46314Please respect copyright.PENANAaydazFl9Kv
46314Please respect copyright.PENANALU7HacRetI
Pikiran seperti itu justru memecahkan konsentrasiku pada kehangatan dan kenikmatan yang sedang kureguk dari tubuh mulus Mbak Id. Akibatnya, lebih dari sejam aku menyetubuhi Mbak Ida, tanpa merasa akan ejakulasi. Padahal keringatku sudah bercucuran, bergalau dengan keringat wanita itu.
46314Please respect copyright.PENANAWUCyThi30E
46314Please respect copyright.PENANAswX7XnN7JN
Dan setahuku Mbak Ida sudah tiga kali orgasme. Tapi aku tetap asyik memompakan penisku di dalam liang surgawi Mbak Ida. Bibir dan liddahku jugatiada hentinya mencelucup dan menjilat-jilat di setiap bagian tubuh Mbak Ida yang terjangkau oleh mulutku. Sementara kedua tanganku tak mau diam juga. Meremas-remas di sana sini. Hal ini membuat Mbak Ida makin merem melek, mungkin sangat menikmati aksi seksualku.
46314Please respect copyright.PENANAjLSrs3oqdW
46314Please respect copyright.PENANAm7yfNCiFkH
Sampai pada suatu saat, ketika aku merasa akan ejakulasi, kubisiki telinga wanita cantik itu, “Saya sudah mau keluar Mbak…sambut ya Mbak….”
46314Please respect copyright.PENANAGte1MMBV8F
46314Please respect copyright.PENANAW2kZP0CKHj
“Iya Mas….” sahut Mbak Ida sambil meliuk-liukkan pinggulnya dengan gerakan yang sangat erotis. Aku sendiri mengayun batang kemaluanku dengan gerakan yang makin cepat…makin cepat….lalu kutancap….kubenamkan sekuat mungkin…..napasku tertahan…dan…oooh….air maniku berhamburan dari penisku, membanjiri liang vagina Mbak Ida. begitu banyaknya, sampai terasa meleleh ke luar…menetes ke seprai putih bersih itu.
46314Please respect copyright.PENANAIKGBnT2qHq
46314Please respect copyright.PENANAaaxmkPeHxN
Mbak Ida memagut bibirku mesra. Lalu terdengar bisikannya, “Mas perkasa banget….baru sekali ini saya merasakan yang begini memuaskan…gak nyangka malam ini saya akan mendapatkannya dari Mas…”
46314Please respect copyright.PENANAGopXsxWyNw
46314Please respect copyright.PENANAgEDcJgnkuJ
“Sama sayang.” sahutku, “Saya juga merasa puas banget…duuuh…keringat kita sampai banjir begini ya?”
46314Please respect copyright.PENANA7slkyxrhKB
46314Please respect copyright.PENANAquIVQDfOBz
Kucabut penisku dari jepitan liang kewanitaan Mbak Ida. Benar-benar tampak air maniku meleleh dari vagina Mbak Ida.
46314Please respect copyright.PENANARv8o6RTp3m
46314Please respect copyright.PENANAa3jOTcYjRJ
“Kita kembali ke kamar masing-masing ya Mas,” kata Mbak Ida sambil turun dari tempat tidur, “Takut teman-teman kita nyariin…takut timbul gosip pula sepulangnya saya ke Semarang nanti…”
46314Please respect copyright.PENANA85v9t6eRXr
46314Please respect copyright.PENANAzdQt1gZ3d5
“Padahal saya masih ingin melanjutkan ke ronde kedua,” sahutku sambil memeluk pinggang Mbak Ida yang masih telanjang bulat.
46314Please respect copyright.PENANAo5p7MRrSR4
46314Please respect copyright.PENANALxoUAed2TU
Mbak Ida mengecup bibirku, lalu berkata, “Besok kan masih ada waktu Mas. Kalau bisnis kita sukses, biarin aja teman kita pada pulang. Kita lakukan lagi apa pun yang Mas mau. Saya sudah telanjur dimiliki sama Mas…”
46314Please respect copyright.PENANAzJZboNmajp
46314Please respect copyright.PENANAANPKVCbVHY
Aku tersenyum bahagia. Memang bahagia hatiku karena bisa mendapatkan kehangatan dari tubuh wanita secantik Mbak Ida.
46314Please respect copyright.PENANAIHoitrfkSr
46314Please respect copyright.PENANAzm1BqrU8Lk
Sudah lewat tengah malam ketika kami kembali ke kamar masing-masing. Dengan kenangan indah akan apa yang baru saja kami nikmati di kamar lantai satu itu.
46314Please respect copyright.PENANAJHyKgeDmUg
46314Please respect copyright.PENANAwUyS74K1Uy
Setelah wanita berjilbab bernama Ivy itu, aku mendapatkan kenikmatan dari wanita cantik bernama Ida Farida itu. Siapa lagi wanita yang akan singgah dalam petualanganku?
46314Please respect copyright.PENANA8vsdQOcTBc
46314Please respect copyright.PENANALNWZDaIj8T
Aku tersenyum sendiri. Lalu tertidur dengan nyenyaknya. Dengan batin puas. Sangat puas.
46314Please respect copyright.PENANA4pB9qhtgk8
46314Please respect copyright.PENANABfdENiruos
Tapi…kisah ini bukan kisah terakhir. Entahlah aku ditakdirkan seperti ini. Bahwa di dalam perjalanan bisnisku, ada saja wanita yang berhasil kurenggut seperti dalam episode berikutnya.
46314Please respect copyright.PENANAGa5yCNqcLS
46314Please respect copyright.PENANAwDkzSfkRsO
46314Please respect copyright.PENANACDuiPfoVBE
Episode 3
46314Please respect copyright.PENANAkWvKvBh60V
46314Please respect copyright.PENANAAmHQusS7XJ
46314Please respect copyright.PENANAks8MWKQNiY
Tadinya aku tak pernah memperhatikan cewek bernama Mona itu. Menurut pengakuannya, ia sudah berumur 32 tahun. Tapi mungkin sebenarnya lebih dari itu, karena perempuan banyak yang suka menyembunyikan usia yang sebenarnya. Terlebih status Mona itu belum pernah menikah. Soal masih perawan atau tidaknya, entahlah.
46314Please respect copyright.PENANAlyaZJQJh5Q
46314Please respect copyright.PENANAWhzwTmPNLH
Mona memang bukan sosok yang menarik. Bentuk tubuh dan wajahnya biasa-biasa saja. Sikapnya pun terlalu pendiam dan serius, sehingga di dalam link bisnisku tak pernah ada yang berusaha mendekatinya lebih daripada teman bisnis.
46314Please respect copyright.PENANASCm7fh0Grx
46314Please respect copyright.PENANAHHuVEdrb8P
Maka ketika aku menerima telepon darinya pada suatu hari, aku yakin ada masalah penting yang akan disampaikan:
46314Please respect copyright.PENANAYRQC1mE8z8
46314Please respect copyright.PENANA9Q4tzqKizP
“Mas…pabrik yang bangkrut itu memang mau dijual. Lumayan besinya lebih dari seribu ton. Apa mau diolah?” tanya Mona di telepon.
46314Please respect copyright.PENANAkxpmTJgDez
46314Please respect copyright.PENANAm8QGzAICYe
“Beneran lebih dari seribu ton?” aku balik bertanya dengan nada kurang percaya.
46314Please respect copyright.PENANAOStUgzAW6h
46314Please respect copyright.PENANAW1ij5s0pkp
“Bener Mas. Tapi supaya gak sangsi mending timbang bayar aja, sesuai dengan barang yang kita dapatkan.”
46314Please respect copyright.PENANA5UveSeEEir
46314Please respect copyright.PENANAGyQcGLvhXW
“Kita survey aja dulu. Lokasinya kan jauh juga dari sini ya?”
46314Please respect copyright.PENANAGEMcGS4XMf
46314Please respect copyright.PENANA0TPOWmlyIt
“Yaaa….kurang lebih seratuslimapuluh kilometer Mas. Kalau mau disurvey harus secepatnya. Takut keburu tercium sama bandar-bandar besi. Mas kan sudah punya buyer ya?”
46314Please respect copyright.PENANAlDO3Js54un
46314Please respect copyright.PENANASMh5wQVlip
“Iya. Kapan kita survey?”
46314Please respect copyright.PENANAMCLvV6cGKt
46314Please respect copyright.PENANABtFOfcbcAy
“Lebih cepat lebih baik. Sebaiknya sekarang juga kita ke sana Mas.”
46314Please respect copyright.PENANAmqO0oX9uGj
46314Please respect copyright.PENANAaThE35uxzu
“Mbak Mona mau ikut di mobil saya kan?”
46314Please respect copyright.PENANANRSsNaqzJQ
46314Please respect copyright.PENANANkVpxDesq8
“Ya iyalah. Saya kan cuma punya motor Mas. Masa ke sana pakai motor.”
46314Please respect copyright.PENANAb0W0BSSLLY
46314Please respect copyright.PENANA3GtPBU5I7h
“Oke deh. Mau dijemput dimana?”
46314Please respect copyright.PENANAmbj1N6YbOk
46314Please respect copyright.PENANAB1QVy0mR8T
“Di depan SMA dua-dua aja. Mas kan belum tau rumah kost saya, masuk ke dalam gang, bisa nyasar nanti.”
46314Please respect copyright.PENANAizWgQWwlFi
46314Please respect copyright.PENANArlXARLmyy3
“Oke. Sejam lagi saya jemput di depan SMA itu.”
46314Please respect copyright.PENANAZZKJ3WsPAg
46314Please respect copyright.PENANAGVG2r4TM7M
“Baik Mas. Thank you.”
46314Please respect copyright.PENANAexeN71h28r
46314Please respect copyright.PENANA8dllwlEBdl
Aku bergegas ke depan garasi. Herman, sopirku sedang mengelap kaaca mobilku dengan kanebo. “Her…kita ke luar kota sekarang,” kataku
46314Please respect copyright.PENANA5RHRnVOcVr
46314Please respect copyright.PENANAWvFS8TwKEQ
“Siap Pak !” sahut sopirku.
46314Please respect copyright.PENANAxjjkdnH2Nx
46314Please respect copyright.PENANArdE7sBrWZ6
Aku bergegas ke kamar mandi, lalu cepat-cepat mandi.
46314Please respect copyright.PENANAUeOK2Zk3oE
46314Please respect copyright.PENANALRWA8lmSCR
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat istriku sedang nonton televisi sambil rebahan di sofa panjang kamar tidurku. “Aku mau ke luar kota, sayang,” kataku sambil mengecup kening istriku.
46314Please respect copyright.PENANAQZV58Ddl9X
46314Please respect copyright.PENANAg3ap6JqG02
“Ke luar kota ke mana?” tanya istriku.
46314Please respect copyright.PENANAkVZjCptSUk
46314Please respect copyright.PENANAbi87L0DYia
Kusebutkan nama kota itu. Lalu kataku, “Doakan aku sukses ya. Kalau sukses, untungnya bisa beli mobil baru yang jauh lebih keren.”
46314Please respect copyright.PENANApSNrTXEAGC
46314Please respect copyright.PENANAYScRYbHZG9
“Iya, pasti aku doakan Bang. Mau nginep di sana?”
46314Please respect copyright.PENANAucKjk2hxoJ
46314Please respect copyright.PENANAitkmyRM9F5
“Lihat-lihat situasinya nanti. Kalau deal, pasti aku nginep. Nunggu sampai big boss datang.”
46314Please respect copyright.PENANAHHOSRrUnsk
46314Please respect copyright.PENANA6cPmIDOHZ1
“Kalau nginep berarti sukses ya Bang?”
46314Please respect copyright.PENANAM0cOWrXIwK
46314Please respect copyright.PENANAOeI2Q5sYzc
“Kira-kira begitulah.”
46314Please respect copyright.PENANA7twoGaaolH
46314Please respect copyright.PENANAv6tIAOAKsZ
“Bawa pakaian buat ganti di sana dong.”
46314Please respect copyright.PENANAhafg71r3bg
46314Please respect copyright.PENANAQL9xX9HVUL
“Iya, tolong masukin dua setel aja ke tasku, sayang.”
46314Please respect copyright.PENANAGEVAju3c2i
46314Please respect copyright.PENANAtk7xOpQLIf
46314Please respect copyright.PENANAXB0Ws6LydW
Tak lama kemudian aku sudah duduk di jok belakang mobilku yang dikemudikan oleh Herman dan sudah jauh meninggalkan rumahku.
46314Please respect copyright.PENANAvBNKw972tj
46314Please respect copyright.PENANAPqvQzsTCUN
“Yang mau dijemput siapa Pak?” tanya Herman ketika lampu merah menghentikan mobilku.
46314Please respect copyright.PENANAt38uOclLB5
46314Please respect copyright.PENANA6V2rEBqkin
“Mbak Mona. Kamu sudah tau dia kan?”
46314Please respect copyright.PENANAHKQuWDb9te
46314Please respect copyright.PENANAnlTAcIOjIY
“O, yang perawan tua itu Pak?”
46314Please respect copyright.PENANAF7hkOkMLMM
46314Please respect copyright.PENANAyG2rP4WfH6
“Hush ! Jangan pakai julukan perawan tua lah. Nanti kalau kedengaran orangnya gak enak.”
46314Please respect copyright.PENANAICaqmCuzyk
46314Please respect copyright.PENANA9xIEfRiHfS
Herman terdiam. Dia memang kubebaskan bergaul dengan teman-temanku. Bahkan sesekali dia suka ikutan menawar-nawarkan barang kepada teman-temanku. Jadi tak aneh kalau dia tahu banyak mengenai orang-orang yang kukenal.
46314Please respect copyright.PENANAb81gWUmCgA
46314Please respect copyright.PENANAHt0dqDv3X5
“Tapi Mbak Mona itu beneran masih perawan atau statusnya aja yang masih gadis, Pak?” tanya Herman lagi.
46314Please respect copyright.PENANAcYpeA19uAN
46314Please respect copyright.PENANAVQJU0eJ4ur
“Wah, mana kutahu perawan gaknya sih,” sahutku dingin.
46314Please respect copyright.PENANA07YJuxCfeR
46314Please respect copyright.PENANA55T33PP7iV
“Test aja Pak. Cewek nganggur gitu, pasti ada hasrat pengen dilibas sama lelaki. Hahahaa…”
46314Please respect copyright.PENANAHa1asLeWMH
46314Please respect copyright.PENANARj81vuJCbg
“Gila kamu Her ! Kamu aja yang libas dia gih.”
46314Please respect copyright.PENANABJVX8C5cAO
46314Please respect copyright.PENANAe3Rdk7Lxk2
“Wah, sama saya mana mau Pak? Saya kan cuma sopir. Ohya Pak…kalau jam segini baru berangkat, bisa malam tibanya di lokasi nanti. Emang mau langsung pulang lagi?”
46314Please respect copyright.PENANAlDMesUbXZi
46314Please respect copyright.PENANA0pSnZgP3Sj
“Kita lihat-lihat aja nanti. Di kota yang terdekat dengan lokasi kan pasti ada hotel. Kalau perlu nginap, ya nginap aja di hotel.”
46314Please respect copyright.PENANAvil9lRJkUA
46314Please respect copyright.PENANAaBBjH2XRdK
Tak lama kemudian kami tiba di depan SMA yang dijanjikan. Gadis bernama Mona itu tampak sudah berdiri di trotoar, mengenakan celana panjang berwarna coklat tua, dengan kaus kuning muda, sambil menjinjing sebuah tas.
46314Please respect copyright.PENANA0WMEuJdQ6p
46314Please respect copyright.PENANAD7RY8BwPg0
Herman turun dan membukakan pintu belakang kiri. Mona masuk ke dalam dan duduk di sisiku.
46314Please respect copyright.PENANAHty7GYsudH
46314Please respect copyright.PENANAGP6r1w0HzM
“Bawa pakaian ganti?” tanyaku.
46314Please respect copyright.PENANAl8fhxZMhiJ
46314Please respect copyright.PENANAWKNzP4BVoI
“Cuma bawa buat tidur, Mas. Soalnya ada kemungkinan harus nginap nanti ya?”
46314Please respect copyright.PENANAqnPpuPKete
46314Please respect copyright.PENANAfDmD9IHADt
“Iya. Gak apa-apa kalau harus nginap kan?” tanyaku.
46314Please respect copyright.PENANAZNvRsjujfJ
46314Please respect copyright.PENANAaO29K5qLu3
“Gak apa-apa. Saya sudah minta izin sama ibu kost tadi.”
46314Please respect copyright.PENANAjHThTj7ovP
46314Please respect copyright.PENANAT44EoAD5XI
Tak lama kemudian Herman sudah meluncurkan lagi mobilku. Perjalanan yang kami tempuh cukup lama. Jam sembilan malam kami baru tiba di kota terdekat dengan lokasi pabrik yang mau disurvey itu.
46314Please respect copyright.PENANAwT9KFLnrLO
46314Please respect copyright.PENANA95aGyxFOwb
“Bagaimana nih? Kayaknya kita harus istirahat dulu, besok pagi saja kita surveynya ya?” kataku sambil menepuk lutut Mona yang bercelana panjang corduroy coklat tua itu.
46314Please respect copyright.PENANAtP5rBM1d4v
46314Please respect copyright.PENANABDyRBZ0lN0
“Iya, bagaimana baiknya saja Mas,” sahut Mona sambil merapikan rambutnya.
46314Please respect copyright.PENANA0oxGljSjd1
46314Please respect copyright.PENANAYTyCGHajIg
“Cari hotel aja Her,” perintahku pada sopirku.
46314Please respect copyright.PENANAVuDYdRMyOd
46314Please respect copyright.PENANA6tiEQuLAfw
“Siap Pak. Tapi…setahu saya di kota ini hanya ada satu hotel.”
46314Please respect copyright.PENANADgUz7W3Qd1
46314Please respect copyright.PENANANSJPhm46d0
“Ya…yang penting bisa dipakai istirahat aja, jangan sampai harus tidur di mobil.”
46314Please respect copyright.PENANAETHf35DEoQ
46314Please respect copyright.PENANAHV4sGOf8k7
Herman membelokkan mobil ke jalan yang tidak kukenal. Dan akhirnya berhenti di pekarangan sebuah hotel kecil, tapi pekarangannya cukup luas.
46314Please respect copyright.PENANA8NeBjs8jVA
46314Please respect copyright.PENANA1g0s5rEbUA
“Ini satu-satunya hotel di kota ini Pak,” kata Herman sambil mematikan mesin mobil.
46314Please respect copyright.PENANADFXDRJ8I1V
46314Please respect copyright.PENANAjuZAiOxSXU
“Iya,” sahutku sambil membuka pintu mobil di samping kananku, “yang penting bisa istirahat aja.”
46314Please respect copyright.PENANA2bdHc8p7zs
46314Please respect copyright.PENANALqPpLgw5uu
Aku langsung menuju ruang resepsionis. Menanyakan apakah masih ada kamar kosong. Dan jawabannya membuatku kecewa, “Kamar tinggal satu Pak,” kata resepsionis, “Tapi lumayan besar kamarnya, dengan dua tempat tidur luas.”
46314Please respect copyright.PENANAlhQYtwwh4i
46314Please respect copyright.PENANAbeBDXWemQM
Aku tercenung sesaat. Balik lagi ke mobilku yang diparkir di pekarangan hotel kecil ini. “Kamarnya tinggal satu dengan dua tempat tidur,” kataku pada Mona.
46314Please respect copyright.PENANAvaCjBUKWSf
46314Please respect copyright.PENANARFKiruI7r8
“Saya sih gak usah dipikirin Pak,” Herman nyeletuk, “saya tidur di mobil aja.”
46314Please respect copyright.PENANAEUvAVRKHuc
46314Please respect copyright.PENANASN0R72pvkw
“Gimana?” tanyaku sambil memandang Mona lagi.
46314Please respect copyright.PENANAlFb08RmUcd
46314Please respect copyright.PENANAKBjU2kwXvy
“Gimana baiknya aja Mas,” sahut gadis 32 tahunan itu.
46314Please respect copyright.PENANAKcJiR08gRu
46314Please respect copyright.PENANAi6Orbjnr73
“Ya udah kalau gitu, kita sekamar kan gak apa-apa ya?”
46314Please respect copyright.PENANA8nVLFB8Cwq
46314Please respect copyright.PENANAuxA4jymqWE
Mona mengangguk perlahan. Lalu kusuruh Herman mengeluarkan tasku dari bagasi.
46314Please respect copyright.PENANATk6Jav5Pjf
46314Please respect copyright.PENANArrjg1G4qgO
Kamar itu bernomor 29. Kulihat hotel ini hanya memiliki 40 kamar. Tapi di dalamnya lumayan bagus. Pakai AC dan shower air panas. Itu sudah cukup bagiku.
46314Please respect copyright.PENANAvivyjnTfeR
46314Please respect copyright.PENANACoXjxEIoIC
Mona pun masuk ke dalam kamar. Meletakkan tasnya dan mengamati keadaan di sekeliling kamar itu. Herman sudah keluar lagi.
46314Please respect copyright.PENANAnIaIIHa5VP
46314Please respect copyright.PENANA9PZ6VmorI6
“Kasian juga sopirnya Mas. Dia akan tidur di mobil ya?” kata Mona sambil membuka tasnya.
46314Please respect copyright.PENANAuGs9l2h9o6
46314Please respect copyright.PENANAeUSfTmbMi3
“Emang udah biasa dia tidur di mobil, tapi sebentar….mau ngasih duit rokok dulu, Mbak.”
46314Please respect copyright.PENANA4n0YMZPZMi
46314Please respect copyright.PENANAwDl0557Sp5
“Ah, panggil Mona aja Mas. Gak usah pake mbak-mbakan,” kata Mona sambil mengeluarkan pakaian dari dalam tasnya.
46314Please respect copyright.PENANA3Y1BvE2cQf
46314Please respect copyright.PENANAEhr811OmdU
“Oke,” kataku sambil tersenyum. Lalu keluar dari kamar dan menghampiri Herman. Ternyata dia sedang nonton tv di lobby. Kuberikan uang alakadarnya sambil berkata, “Nih buat makan dan rokok.”
46314Please respect copyright.PENANAgeAtAlQnv7
46314Please respect copyright.PENANAztl7ndqWil
“Makasih Pak,” Herman tampak girang mendapatkan uang jajan itu, “Pak…kesempatan tuh…”
46314Please respect copyright.PENANAkycKgyL9nX
46314Please respect copyright.PENANAeRSJoBDrC4
“Kesempatan apa?” tanyaku dengan kernyitan.
46314Please respect copyright.PENANAGsqnwMPCP5
46314Please respect copyright.PENANAZPHA1eu2Q4
Setengah berbisik Herman menyahut, “Mbak Mona itu…libas aja Pak. Mumpung ada kesempatan.”
46314Please respect copyright.PENANAP7JjgSNISz
46314Please respect copyright.PENANAHyhSc6mN9U
“Gila kamu ah ! Macem-macem aja,” kataku sambil mengacungkan kepalan tangan ke depan wajah sopirku.
46314Please respect copyright.PENANA1ePjRM71JJ
46314Please respect copyright.PENANAGUJCxG2qNk
Herman memang sering lancang dan lupa tatakrama. Dia juga sok akrab kalau berhadapan dengan teman-temanku, sehingga ia lupa bahwa ia cuma seorang sopir. Tapi yang kusukai dari pribadinya, dia tak pernah mengeluh capek, meski harus nyetir 24 jam tanpa istirahat.
46314Please respect copyright.PENANAvkAhU2FJfB
46314Please respect copyright.PENANA6qd5W3RXZZ
Aku masuk lagi ke dalam kamar 29. Kulihat Mona sudah mengenakan kimono sutra berwarna biru langit dengan corak berwarna biru tua. Dia memang tidak cantik. Tapi setelah kuperhatikan, kulitnya putih bersih.
46314Please respect copyright.PENANAZizS83AEyU
46314Please respect copyright.PENANA7pOakSfyXF
“Gak nyangka kita bakal tidur sekamar ya,” kataku sambil menatapnya dengan sikap menggoda.
46314Please respect copyright.PENANAijEGKasBW6
46314Please respect copyright.PENANAORp93QtJvN
“Iya, tapi bednya kan misah.”
46314Please respect copyright.PENANAoqXShlE6Tt
46314Please respect copyright.PENANAjV8uhL8ToJ
“Kalau saya ngelindur, lalu pindah ke bed Mona nanti gimana?”
46314Please respect copyright.PENANAXDGOMuYyVL
46314Please respect copyright.PENANAMqHLcZNxAj
“Mmm…gimana ya? Kalau sekadar tidur sih gakpapa juga, Mas,” sahutnya dengan senyum.
46314Please respect copyright.PENANAvacPM0kDeA
46314Please respect copyright.PENANAniOQyPeDPL
“Sini dong ngobrolnya,” kataku sambil menepuk kasur di kiriku, “Mumpung lagi santai, kita bisa ngobrol banyak.”
46314Please respect copyright.PENANAV9qbQhGdVF
46314Please respect copyright.PENANArqHiRKP6LD
“Ngobrol apa Mas?” Mona menghampiriku dan duduk di sebelah kiriku, di pinggiran tempat tidur.
46314Please respect copyright.PENANAXjEkecuzkI
46314Please respect copyright.PENANAL6le8HuCEd
“Mona udah punya pengalaman dengan lelaki?” tanyaku sambil memegang pergelangan tangannya.
46314Please respect copyright.PENANAGjjfmkLWx2
46314Please respect copyright.PENANAtpzwEwygmN
“Maksud Mas?” Mona menatapku dengan sorot bingung.
46314Please respect copyright.PENANApWHGZf7jXq
46314Please respect copyright.PENANABgQrqWcbGf
“Soal seks….udah ada pengalaman?”
46314Please respect copyright.PENANAtr8AJgmNUD
46314Please respect copyright.PENANADj2sdz8ZFe
Mona menggeleng dengan sorot sedih, “Soal itu sih saya masih nol besar Mas.”
46314Please respect copyright.PENANAeDOdIS5att
46314Please respect copyright.PENANAo1OFCdvhwH
“Masa sih?”
46314Please respect copyright.PENANAOgnaVkwfzi
46314Please respect copyright.PENANANLvqpEtPeJ
“Berani sumpah….saya belum pernah.”
46314Please respect copyright.PENANA0e1Sl5HFTP
46314Please respect copyright.PENANAZgJmScYbmD
“Zaman sekarang kan anak SMA juga udah banyak yang pernah mengalaminya.”
46314Please respect copyright.PENANAXAEQs9twJr
46314Please respect copyright.PENANAj7RuBbg9Jh
“Tapi saya tidak seperti mereka Mas. Lagian siapa yang mau kepada saya yang jelek gini.”
46314Please respect copyright.PENANA108wOVJ3px
46314Please respect copyright.PENANAETv26vq7we
“Emang belum pernah pacaran?”
46314Please respect copyright.PENANAF62EmqkyLr
46314Please respect copyright.PENANAWUpxtbonSq
“Waktu masih kuliah pernah juga ada cowok mendekati saya. Tapi ya gitu deh…belok ke cewek yang jauh lebih cantik dari saya.”
46314Please respect copyright.PENANAbethAWXhwx
46314Please respect copyright.PENANAMuBOeyhPZG
“Wah…padahal kulit Mona putih bersih gini….” kataku sambil mengelus lutut Mona yang muncul dari belahan kimononya.
46314Please respect copyright.PENANAMbh9PuRTJf
46314Please respect copyright.PENANAVfD96fMf0q
Kutunggu reaksinya. Dia diam saja. Dan aku makin ingin tahu. Tanyaku, “Pernah membayangkan indahnya berhubungan seks?”
46314Please respect copyright.PENANAV3zo5oADZ8
46314Please respect copyright.PENANAKGtIEsqA0j
“Ya…sering juga Mas. Tapi saya kan perempuan. Gak bisa aktif seperti laki-laki.”
46314Please respect copyright.PENANA2BUWWcUbcP
46314Please respect copyright.PENANArhpCe7y9Yb
Aku rayapkan tanganku ke pahanya. Terasa hangat. Tanyaku lagi, “Kalau diraba-raba gini bagaimana rasanya?”
46314Please respect copyright.PENANAIRj6tvnTbc
46314Please respect copyright.PENANAC6q75HAgsf
“Mmm…degdegan, Mas.”
46314Please respect copyright.PENANAd6ni0GnLWd
46314Please respect copyright.PENANAFOQnUcOs36
“Kita bikin kisah indah di antara kita yok….” kataku sambil memeluk pinggangnya, lalu kudekatkan bibirku ke bibirnya.
46314Please respect copyright.PENANApDfYopP8by
46314Please respect copyright.PENANAdveBdBqxAZ
Mona malah memejamkan matanya. Ini kuanggap bahwa ia siap mengikuti keinginanku, tapi masih malu mengatakannya secara lisan. Maka aku pun tak banyak basa-basi lagi. Kupagut bibirnya dengan hasrat biologisku yang mulai berdesir-desir.
46314Please respect copyright.PENANABmUrkJlqVd
46314Please respect copyright.PENANAxKdYl47lcF
Mona diam saja. Tidak bereaksi pada waktu bibirnya mulai kulumat. Waktu tanganku merayap ke dalam belahan kimononya pun, dia tidak bereaksi. Dan aku senang sekali ketika langsung menyentuh payudaranya yang berukuran sedang-sedang saja.
46314Please respect copyright.PENANAxIy2N07Itl
46314Please respect copyright.PENANAfCRYFynBj1
Mona mulai bereaksi. Ia memelukku erat-erat ketika tanganku mulai mempermainkan pentil payudaranya. Dan aku mulai tak sabaran lagi. Kulepaskan ikatan tali kimononya, lalu kudorong dadanya agar rebah terlentang. Ia benar-benar pasrah. Kubuka belahan kimononya, sehingga sepasang payudaranya mulai tampak di depan mataku. Ketika pandanganku menurun ke bawah, kusaksikan tubuh berkulit putih bersih. Tidak mengecewakan. Kenapa pula tubuh seindah ini tidak pernah menarik perhatian kaumku?
46314Please respect copyright.PENANAy0bMeM45oq
46314Please respect copyright.PENANApUdhHAAtGd
Aku semakin jauh melangkah. Kucelucupi pentil payudara Mona, sementara tanganku mulai merayapi pusar perutnya….menurun dan menyelinap ke lingkarat karet celana dalamnya. Wow, kusentuh gundukan rambut keriting yang lebat sekali. Mungkin ia tak pernah mencukur jembutnya.
46314Please respect copyright.PENANAO8B0ESDQbm
46314Please respect copyright.PENANAxZMLNf2crG
Ketika jemariku mulai mengelus2 belahan vagina yang masih tertutup celana dalam itu, sementara mulutku makin ganas menjilati dan menyedot-nyedot pentil teteknya, tubuh Mona terasa semakin menghangat. Tangannya pun mulai meremas-remas bahuku, sementara napasnya tertahan-tahan.
46314Please respect copyright.PENANADSUMO9up1p
46314Please respect copyright.PENANAYmCwjHsfh1
Tapi aku mulai menurunkan kepalaku. Bibir dan lidahku mulai mencelucupi pusar perutnya. Mona hanya bisa mengeus-elus rambutku. Entah apa yang dirasakannya saat ini. Dan mulutku menurun terus, sementara kedua tanganku menurunkan celana dalam gadis berkulit putih bersih ini.
46314Please respect copyright.PENANAs1MA1CCtcs
46314Please respect copyright.PENANAbwAI68mvul
“Mas….” terdengar suara Mona seperti protes ketika celana dalamnya sudah kulemparkan ke dekat bantal.
46314Please respect copyright.PENANAHmqgQ0Xskj
46314Please respect copyright.PENANADuHOHQOY1T
“Kenapa?” tanyaku sambil menatapnya.
46314Please respect copyright.PENANAwg7HISIMvd
46314Please respect copyright.PENANACrxevrHxWv
“Malu…” sahutnya.
46314Please respect copyright.PENANA1YoycFHWgY
46314Please respect copyright.PENANAO8bk9uAxWb
“Gak usah malu-malu,” sahutku sambil menanggalkan celana panjang dan celana dalamku, “Tuh lihat….aku juga gak malu kan?” kupegang batang kemaluanku yang sudah ngaceng sekali ini. Kudekatkan ke tangannya. Tapi ia tak berani menyentuhnya. Lalu matanya tampak terpejam lagi.
46314Please respect copyright.PENANAUASeGv1CEu
46314Please respect copyright.PENANAoadYCAUVtr
“Mona mau kan merasakan enaknya bersetubuh?” tanyaku sambil memegang ergelangan tangannya.
46314Please respect copyright.PENANAbeafoKgiCz
46314Please respect copyright.PENANAPP6zFCKpgR
“Emang Mas mau?” ia menatapku dengan sorot malu-malu.
46314Please respect copyright.PENANAQkpoYcw77k
46314Please respect copyright.PENANA9DAqYcswph
“Mau banget,” kataku, “tapi kalau Mona benar-benar masih perawan, semuanya harus dilakukan dengan sama-sama ikhlas.”
46314Please respect copyright.PENANAcyBTntPPIr
46314Please respect copyright.PENANAckoiHTz1a5
“Saya memang masih perawan Mas. Silakan aja buktikan…”
46314Please respect copyright.PENANAWERuF49PVF
46314Please respect copyright.PENANAGFNAIcF6hU
“Mona rela kalau perawannya saya ambil?”
46314Please respect copyright.PENANAUqRtXPU8gj
46314Please respect copyright.PENANAmydz4JGonR
“Terserah Mas…soalnya jujur aja….saya juga ingin….” kata-katanya terputus begitu saja. Tapi aku sudah mengerti maksudnya. Dan menurutku, ucapannya itu sudah merupakan pengakuan yang luar biasa. Bahwa ia ingin merasakan digauli oleh lelaki.
46314Please respect copyright.PENANArMLbtYdLDp
46314Please respect copyright.PENANAF6K8I0Cf1Q
Setelah melepaskan baju kaus, aku jadi telanjang bulat juga, seperti yang sudah terjadi pada Mona.
46314Please respect copyright.PENANAIcNV2q7MGj
46314Please respect copyright.PENANA7VzEUhDJ9X
Ketika wajahku berada di depan kemaluannya yang berbulu lebat itu, terdengar suaranya, “Mas…mau ngapain? Saya malu dong punya saya dipelototin gitu.”
46314Please respect copyright.PENANA4dmWGwywFJ
46314Please respect copyright.PENANAT8XOoMxG2K
“Sttt…diam aja ya….saya ingin membuktikan virginitasmu…hmmm…memang masih perawan, Mon,” sahutku sambil mengangakan mulut vagina gadis itu. Memang kulihat hymennya masih utuh. Berarti kemaluan gadis ini belum pernah diapa-apain.
46314Please respect copyright.PENANAHbFtP58H9w
46314Please respect copyright.PENANA5E3h5SZNp3
Ini sesuatu yang langka di zaman sekarang. Bahwa gadis berusia 32 tahun masih benar-benar perawan.
46314Please respect copyright.PENANAvH1sVsxNhM
46314Please respect copyright.PENANAIMFKAAQ4xp
Maka tanpa basa basi lagi, kuserudukkan mulutku ke vagina yang masih virgin itu. Kuciumi beberapa kali. Lalu kujilati labia mayoranya (bibir besar kemaluan wanita).
46314Please respect copyright.PENANAwvxVyeGD5x
46314Please respect copyright.PENANAZRx9a7pbOj
“Duuuh…Mas…ini diapain? Iiih…Mas gak jijik? Iiiih….Mas…..oooh….Mas….” Mona menggeliat-geliat dengan tangan mengepak-ngepak ke kasur. Terlebih lagi setelah aku memusatkan jilatan dan isapanku ke bagian clitorisnya. Semakin menggeliat-geliat mona dibuatnya. Bahkan lalu terdengar suara histerisnya, “Duuuh…Mas…ini enak sekali…tapi…oooh…Mas…..oooh…iya…geli tapi enak Mas…..oooh…hsssshhhh…..”
46314Please respect copyright.PENANAwunx3qeWI4
46314Please respect copyright.PENANAzwmxDyua6u
Diam-diam kukeluarkan air liurku sebanyak mungkin, supaya liang kemaluan Mona jadi becek, karena untuk pertama kalinya akan ditembus oleh batang kemaluan lelaki….batang kemaluanku. Cukup lama aku melakukan cunnilingus (lelaki ngemut kemaluan wanita). Sehingga rintihan-rintihan histeris Mona makin menjadi-jadi. Apakah ia sempat mengalami orgasme waktu kemaluannya kujilati ini, entahlah. Sulit memastikannya, karena ia benar-benar pemula.
46314Please respect copyright.PENANAa0N22kilFz
46314Please respect copyright.PENANA5pe2uS1dqF
Setelah Mona kuanggap siap untuk melakukan persetubuhan yang sebenarnya, kurentangkan sepasang kakinya selebar-lebarnya, lalu aku naik ke atas perutnya, sambil berkata, “Sekarang mulai penetrasi ya….”
46314Please respect copyright.PENANA54C57lMQIX
46314Please respect copyright.PENANAPP9nSF7E1A
Lalu kutempelkan puncak penisku di mulut kemaluan Mona yang sudah basah kuyup oleh air liurku, “Yang pertama pasti agak sakit….tahan ya Mon…”
46314Please respect copyright.PENANAefR0NbIpt5
46314Please respect copyright.PENANAhQpw1v4lMy
“Iya,” sahutnya lirih, “tapi ajarin ya Mas….saya kan masih bodoh banget dalam soal ini…”
46314Please respect copyright.PENANAc8VkjdEfSJ
46314Please respect copyright.PENANAUupi06w7Cz
Aku mulai mendesakkan batang kemaluanku agak kuat…makin kuat…makin kuat…terasa sudah membenam sedikit….kudorong terus…terasa sempit sekali, padahal sudah kubikin basah tadi dengan air liurku…tapi dengan pengalamanku yang sudah cukup banyak, aku berhasil melakukannya….kuenjot sedikit demi sedikit, sambil berusaha agar penisku semakin jauh membenam di liang kemaluan Mona.
46314Please respect copyright.PENANA8AX5Dp0kjY
46314Please respect copyright.PENANA9nxne6sshn
Aku pun merapatkan dadaku ke dada Mona. Memeluk lehernya sambil melumat bibirnya. sementara penisku makin lama makin lancar maju-mundur dalam jepitan liang kemaluan Mona yang masih sangat sempit ini.
46314Please respect copyright.PENANA6SaevFiuwc
46314Please respect copyright.PENANAhOhFvz4MyQ
“Memek perawan…bukan main enaknya….” kataku sambil menjilati leher Mona.
46314Please respect copyright.PENANAgqZk4EX6KV
46314Please respect copyright.PENANArMbWYQYN9G
“Masa sih?”
46314Please respect copyright.PENANA4xOtVMvuh6
46314Please respect copyright.PENANAoeAk6j48Pl
“Beneran. Mona sendiri gimana? Enak kan?”
46314Please respect copyright.PENANAZ6mEqyV84E
46314Please respect copyright.PENANADFdDhJ0YbG
“Iya Mas…enak banget…duuuh….rasanya kayak gini ya….denyutnya sampai ke lutut-lutut…tapi…Mas…..Mas….seperti ada yang mau keluar……”
46314Please respect copyright.PENANA68coxDTma0
46314Please respect copyright.PENANAlje9GWnFTh
“Nikmati aja…mungkin itu pertanda mau orgasme….”
46314Please respect copyright.PENANAMF0Aqt1pmA
46314Please respect copyright.PENANAOAnCxK9yH5
“Maaas….” Mona meremas-remas bahuku sambil memejamkan matanya. Liang kemaluannya terasa berdenyut-denyut…lalu terasa jadi banyak lendir hangat. Berarti dia sudah mengalami orgasme.
46314Please respect copyright.PENANAyCLJY9OLXR
46314Please respect copyright.PENANAWpbyDb1Sdf
Mona baru sekali ini mengalami persetubuhan. Mungkin liang kemaluannya akan terasa sakit kalau aku berlama-lama menyetubuhinya. Maka aku pun mempercepat gerakan penisku, dengan tujuan ingin cepat-cepat ejakulasi, supaya Mona tak tersiksa dibuatnya.
46314Please respect copyright.PENANAtnPB6FP2fq
46314Please respect copyright.PENANAWGB5dcjFKb
Dan ketika aku merasa sudah mau ejakulasi, cepat kucabut penisku dari liang kemaluan Mona. Dan sambil memegang penisku yang kuarahkan ke atas perut Mona, kurasakan penisku mengejut-ngejut sambil memuncratkan air maniku….crooot….crrooot…croooot….crooot….
46314Please respect copyright.PENANA3r0qn5rDhj
46314Please respect copyright.PENANA05fT1BbEmF
Meski merasa lemas, aku turun dari tempat tidur. Kuambil handuk putih yang disediakan hotel untuk menyeka air mani yang menggenangi perut Mona. Dan ketika melirik ke arah seprai., kulihat ada genangan darah di situ. Hmmm…darah perawan Mona.
46314Please respect copyright.PENANAVA9q8K7QpO
46314Please respect copyright.PENANApGlhKRLW7y
“Mona benar-benar masih perawan…terimakasih ya….aku jadi sayang sama Mona….” kataku sambil menciumi pipinya.
46314Please respect copyright.PENANACUqRMWFhmx
46314Please respect copyright.PENANAnaH5HF6xsG
Mona cuma tersenyum, lalu menyahut lirih, “Ntar kalau kepengen lagi gimana?”
46314Please respect copyright.PENANATnKeysGOfQ
46314Please respect copyright.PENANAnx9PXZHLP7
“Gampang. Tinggal bbm aja….nanti namamu akan kureset jadi nama cowok.”
46314Please respect copyright.PENANAdlkGey7H5E
46314Please respect copyright.PENANAbcZEXgC87y
“Supaya istri Mas jangan curiga?”
46314Please respect copyright.PENANA64uXTciHYq
46314Please respect copyright.PENANAUHgnc5BPAp
“Iya. Kalau Mona kangen, bbmin aja aku…bunyi bbmnya…pak barang itu harus disurvey, kapan bapak bisa ke sana?”
46314Please respect copyright.PENANARiVDFVP5st
46314Please respect copyright.PENANAfI7xDi5WZa
“Lalu?”
46314Please respect copyright.PENANAUsOusMYcCg
46314Please respect copyright.PENANAU79M5TV4OE
“Setelah di luar rumah, aku akan nelepon dan janjian ketemu di hotel mana, gitu.”
46314Please respect copyright.PENANAmTpbjKB2GN
46314Please respect copyright.PENANAqseqLch3DW
“Iya Mas.”
46314Please respect copyright.PENANAJ2rAOCJWKn
46314Please respect copyright.PENANAxh8dNB7L5V
“Paling juga dalam tiga hari lagi Mona bakal kepengen lagi.”
46314Please respect copyright.PENANAA6WDy3p7Fv
46314Please respect copyright.PENANA63dVR3nmJX
“Kenapa bisa dipastikan begitu?”
46314Please respect copyright.PENANAJ2rK7Y7jyZ
46314Please respect copyright.PENANAowjYX9zaXt
“Kan lukanya dalam tiga hari akan sembuh. Kalau luka mengering kan suka gatal. Nah…saat itulah Mona akan merasa pengen digesek….heheheee….”
46314Please respect copyright.PENANAnM4h2DUScf
46314Please respect copyright.PENANA5UCSh4wqWp
“Mas…” Mona mendekatkan bibirnya ke bibirku, “minta kiss dong…yang mesra…”
46314Please respect copyright.PENANApthJYtmdvg
46314Please respect copyright.PENANAmvm5314rHm
Aku terlongong sesaat. Kasihan juga Mona ini. Ia telah menyerahkan sesuatu yang paling berharga di dalam dirinya padaku. Dan aku tak boleh menyepelekan hal itu. Minimal aku harus memperlakukannya dengan penuh kasih sayang.
46314Please respect copyright.PENANAOGPcBZDNn2
46314Please respect copyright.PENANAumzNzWgoSo
Maka dengan hangat kupeluk tubuhnya, dengan lembut kukecup bibirnya dan kulanjut dengan lumatan mesra dan hangat.
46314Please respect copyright.PENANACz7tkPGRo0
46314Please respect copyright.PENANAdPAYvQgD0j
Tapi karena kami masih sama-sama telanjang, saling peluk begini membuat kemaluan kami bersentuhan terus. Penisku pun menegang lagi dibuatnya. Maka bisikku, “Mau lagi?”
46314Please respect copyright.PENANAw1YqocGjKT
46314Please respect copyright.PENANA1xCXdFI4QU
Mona menatapku dengan sorot pasrah, “Terserah Mas…” sahutnya.
46314Please respect copyright.PENANA73gYdtPvwo
46314Please respect copyright.PENANAF1BAQtpMW4
Maka kugumuli gadis yang barusan kuperawani itu dengan sepenuh gairahku. Mona pun mulai pandai membalas gumulanku, dengan melumat bibirku sambil memegang batang kemaluanku dan terkadang meremasnya pelan-pelan.
46314Please respect copyright.PENANAssPwcYkC0v
46314Please respect copyright.PENANASDEZv8g6z9
Ketika aku masih saling lumat dengan Mona, diam-diam kumasukkan lagi batang kemaluanku ke dalam liang surgawinya.
46314Please respect copyright.PENANAyc1k4HFS81
46314Please respect copyright.PENANAayy3QxvvZ2
Tidak terlalu sulit membenamkan senjata pusakaku, karena liang vagina Mona masih berlendir. Tapi enaknya kemaluan yang baru saja kuperawani, memang sulit dilukiskan dengan kata-kata. Masih sangat menjepit, sehinggga terasa sekali nikmatnya waktu aku mulai mengayun batang kemaluanku, maju-mundur dan maju mundur….
46314Please respect copyright.PENANAo5yGa722UQ
46314Please respect copyright.PENANA8amUeobWLk
Mona pun tampak menikmatinya. Terlebih setelah aku mengenjotnya sambil mengulum dan menjilati pentil teteknya, mata Mona jadi merem melek dibuatnya.
46314Please respect copyright.PENANAhUItSFXiZ6
46314Please respect copyright.PENANA165prP7B2U
“Mas…oooh…kok enak sekali Massss…..ooooh…..”
46314Please respect copyright.PENANAtUi8BiO7Bh
46314Please respect copyright.PENANAlGpHzYOnHI
Mendengar rintihan dan desahan erotis Mona, aku jadi makin bergairah mengenjot penisku. Sehingga Mona semakin merem melek, sementara kedua tangannya sering meremas-remas kain seprai, terkadang juga meremas-remas rambutku sambil menahan-nahan napasnya.
46314Please respect copyright.PENANA09mJzLselX
46314Please respect copyright.PENANAeWPrtXEGo3
Beberapa saat kemudian kurasakan sekujur tubuh Mona menggeliat….mengejang….disusul dengan hembusan nafas panjangnya… …..aaaaaaahhhh….dan aku merasakan liang kewanitaannya berkedut-kedut. Disusul dengan membasahnya lubang yang tengah kunikmati ini….sehingga terasa menjadi hangat sekali…terasa tidak terlalu sempit lagi…..
46314Please respect copyright.PENANAjmSwTOTCRc
46314Please respect copyright.PENANAoJbxAtj9I2
Dan aku tahu apa yang sedang terjadi…….
46314Please respect copyright.PENANAkHxN9hQYND
Episode 4
46314Please respect copyright.PENANAZCKmpZvIyC
46314Please respect copyright.PENANAS9HycGAe5R
46314Please respect copyright.PENANAe8hbtN9oqB
Di dalam dunia bisnisku, ada rekan yang kuanggap sebagai sahabat terdekatku. Edo namanya (maaf, bukan nama sebenarnya). Tapi ia seperti rekan-rekan yang lain, Edo pun selalu memanggilku Boss. Entah kenapa orang-orang di kelompokku selalu memanggilku boss. Padahal rekan-rekan semuanya kuanggap sejajar denganku, tidak ada yang atasan dan tidak ada yang bawahan. Tapi mungkin karena aku selalu berusaha murah hati, mereka lalu menganggapku sebagai boss. Dalam setiap perjalanan jarak jauh, misalnya, aku tak pernah berhitung-hitung untuk memakai mobilku berikut masalah bensinnya selalu aku yang menanggungnya. Meski urusan bisnis belum clear, aku tak pernah pelit untuk mentraktir makan kepada siapa pun yang sedang bersamaku. Apalagi soal rokok, aku tak pernah pelit-pelit.
46314Please respect copyright.PENANA6faGvDG4oQ
46314Please respect copyright.PENANAf1PqiZbXPZ
Yah, maklumlah di antara rekan-rekan bisnisku tidak banyak yang sudah lumayan mapan seperti aku. Kebanyakan justru masih payah hidupnya, sehingga banyak yang mati-matian mencari informasi untuk target bisnis kelompokku. Sementara aku lebih banyak duduk manis, sambil menunggu informasi baru dari rekan-rekanku.
46314Please respect copyright.PENANAM4pKG9lSiM
46314Please respect copyright.PENANA10mIc2Ifrw
Kalau aku dianggap “number one” di dalam kelompok bisnisku, maka mungkin yang bisa dianggap “number two” adalah Edo itu. Karena rumahnya selalu dijadikan tempat kumpul-kumpul kelompok bisnisku, sehingga rumahnya sering mendapat julukan basecamp bagi kelompokku.
46314Please respect copyright.PENANAKSXCgqHMz9
46314Please respect copyright.PENANAZxiDa119tT
Edo memang pantas mendapat gelar orang kedua setelah aku. Karena selain pintu rumahnya selalu terbuka untuk rekan-rekan lain, ia juga tak pernah pelit-pelit untuk menyuguhi makanan-minuman kepada siapa pun yang sedang berkumpul di rumahnya.
46314Please respect copyright.PENANAWh3AH9VNU1
46314Please respect copyright.PENANAVlW5tkl2Hg
Usia Edo boleh disebut sebaya denganku, sama-sama 30an lebih sedikit, begitu. Kami juga sama-sama sudah punya anak yang masih kecil.
46314Please respect copyright.PENANA3iljSQlmao
46314Please respect copyright.PENANANOf4roaOQP
Di antara kelompok bisnisku, Edo dan aku boleh disebut yang paling muda. Karena rekan-rekan yang lain rata-rata usianya di atas 40 tahun. Bahkan ada yang sudah 60 tahun lebih, tapi masih giat mencari duit dan bergabung dengan kelompokku.
46314Please respect copyright.PENANAAvcRue5n4G
46314Please respect copyright.PENANA5HysNbkrxp
Pada suatu hari, seperti biasa aku mendatangi rumah Edo untuk kumpul-kumpul sambil mencari-cari info bisnis. Tapi hari itu rumah Edo terasa sepi, belum ada rekan lain yang datang. Aku dan tuan rumah duduk di teras depan, yang biasa dijadikan tempat ngobrol. Kalau ada yang serius, barulah tamunya dipersilakan masuk ke dalam.
46314Please respect copyright.PENANAqDL3ipvCLl
46314Please respect copyright.PENANAz9COfJ2J1e
Setelah ngobrol ke barat ke timur, akhirnya Edo menanyakan sesuatu yang di luar masalah bisnis, “Boss….kelihatannya Mona itu udah dapet ya sama Boss?”
46314Please respect copyright.PENANAUCUCxXaDjX
46314Please respect copyright.PENANACsQA7sXewx
Aku terhenyak, sedikit kaget, karena tadinya kupikir tiada orang lain yang tahu masalah yang satu itu. Tapi sebagai seorang lelaki, yang terkadang bangga dalam “prestasi mendapatkan cewek”, aku malah mengiyakannya.
46314Please respect copyright.PENANAEEVz3gDrmp
46314Please respect copyright.PENANAyIcG9ozg2H
Kataku, “Abis…teman-teman lain gak ada yang minat, ya kumanfaatkan aja.”
46314Please respect copyright.PENANA3iEZDfKKZW
46314Please respect copyright.PENANA25bm05wnZh
“Boss kan selalu paling cepat mendapatkan cewek. Yang dari Malang itu juga tau-tau udah jadi milik Boss aja,” kata Edo sambil tersenyum, “Ngomong-ngomong, waktu pertama Boss embat, dia masih perawan?”
46314Please respect copyright.PENANAIUBMEcJbF7
46314Please respect copyright.PENANAkUW3w7cA99
“Iya,” aku mengangguk, “kasihan kan umur segitu belum pernah merasakan lelaki.”
46314Please respect copyright.PENANAsXXoFAjZuO
46314Please respect copyright.PENANAaRgBkEcoBj
“Padahal kulitnya putih bersih gitu ya Boss.”
46314Please respect copyright.PENANAg9fuNJfL4f
46314Please respect copyright.PENANA9fGjx7d7XS
“Iya…putih dan mulus banget.”
46314Please respect copyright.PENANA3MKbyaI6aT
46314Please respect copyright.PENANAfjpeJHtwCw
“Wajahnya juga gak jelek. Tapi penampilannya terlalu judes, makanya cowok-cowok jadi males mendekati dia.”
46314Please respect copyright.PENANAIW981uHyMM
46314Please respect copyright.PENANAPLDpNjXrCR
“Iya. Sebenarnya dia itu lugu. Bukan dingin atau judes.”
46314Please respect copyright.PENANAhDOehDPkQ9
46314Please respect copyright.PENANAnnt63LSwI7
“Terus…Boss mau serius sama dia?”
46314Please respect copyright.PENANAMR6alqpNdO
46314Please respect copyright.PENANAnnCvyH2fdK
“Serius?”
46314Please respect copyright.PENANA81b0kOSHZW
46314Please respect copyright.PENANACAZuUeN3aC
“Iya. Maksudnya…Boss mau nikahin dia?”
46314Please respect copyright.PENANAFTokUVNBOT
46314Please respect copyright.PENANAxWLxY80le0
“Gak lah. Aku kan udah punya istri.”
46314Please respect copyright.PENANAhY9FcMMOKO
46314Please respect copyright.PENANAdB2hRF6Mke
“Nah…kalau takkan menjurus ke hubungan resmi kenapa gak sharing sama saya Boss?”
46314Please respect copyright.PENANA5PbHRIG397
46314Please respect copyright.PENANA3doCyG0o3v
Aku agak kaget mendengar “usul” sahabatku itu. Memang aku sudah banyak membaca pengalaman orang-orang, baik yang di dalam negeri maupun di luar negeri. Tentang swinger, threesome, gangbang dan sebangsanya. Tapi saat itu aku belum pernah melakukannya. Maka aku menjawab, “Ya berjuang aja sendiri. Siapa tau dia mau.”
46314Please respect copyright.PENANABLNdq3NNYM
46314Please respect copyright.PENANA5YJXKnsZVI
“Bukan gitu Boss. Maksudnya…kita bikin acara bertiga…biar seru. Tentu harus Boss yang memfasilitasi dan membujuknya dulu supaya mau.”
46314Please respect copyright.PENANAhqVBSFUBFr
46314Please respect copyright.PENANAswMf94F7Mf
Aku tercenung. Usul Edo cukup menarik. Tapi apakah Mona takkan menolak? Lalu bagaimana caranya supaya dia mau dithreesome?
46314Please respect copyright.PENANAI4HPg8l44w
46314Please respect copyright.PENANAoqpxnrzhSg
“Boss,” kata Edo lagi ketika aku masih tercenung, “Hari Minggu kita kan mau eksekusi pabrik bangkrut yang di Bogor itu.”
46314Please respect copyright.PENANAZcu3c74mhm
46314Please respect copyright.PENANAaAbifYWXHF
“Terus?” aku memandang sahabatku.
46314Please respect copyright.PENANAmHxq82PaD2
46314Please respect copyright.PENANADQwg3BNZcZ
“Kita ajak aja Mona,” sahut Edo, “Dia kan teliti sekali kalau soal hitung menghitung. Kita terjunkan saja dia ke lapangan, sementara kita cukup hadir saja.”
46314Please respect copyright.PENANAUB1FWl49Qm
46314Please respect copyright.PENANArCsbHcrYsp
“Pembongkaran pabrik itu takkan cukup seminggu.”
46314Please respect copyright.PENANAe6XPqVP8BN
46314Please respect copyright.PENANAOUuzSttwek
“Justru itu….kita nginep di hotel…lalu siangnya kita bekerja di lokasi, malamnya nginep di hotel.”
46314Please respect copyright.PENANASFrARaSZka
46314Please respect copyright.PENANA6DXh363kGM
“Hahahaa….sampeyan ini ada aja akalnya Do. Oke….nanti Mona kuajak. Mudah-mudahan aja dia lagi bersih pada waktunya.”
46314Please respect copyright.PENANAbrG45GFjsp
46314Please respect copyright.PENANAZdsfPv12Iz
“Maksud Boss bersih gimana?”
46314Please respect copyright.PENANAMp5MEFyipG
46314Please respect copyright.PENANAC80cjRqsmA
“Ya bersihlah, gak sedang datang bulan. Kalau lagi menstruasi kan gak bisa diapa-apain.”
46314Please respect copyright.PENANARuHRYhiTC8
46314Please respect copyright.PENANA3bOxdyzT26
“Oh…iya…iyaaa….”
46314Please respect copyright.PENANAQ2O4nscvl6
46314Please respect copyright.PENANAe5ylIy68PH
Pintu depan terbuka. Raisha (istri Edo) muncul, dengan dua cangkir kopi mengepul dan sepiring kue lapis legit di atas bakinya. Spontan kuhentikan pembicaraan mengenai Mona itu.
46314Please respect copyright.PENANAg6VtV81MAC
46314Please respect copyright.PENANAfc9ge6w45A
“Wah, kalau bertamu ke sini selalu merepotkan ya?” kataku ketika Raisha meletakkan cangkir-cangkir kopi dan piring kristal dengan kue lapis legitnya di atas meja kecil.
46314Please respect copyright.PENANAXO24iUwVxG
46314Please respect copyright.PENANAc9eubr5vVt
“Aaah…seadanya aja Pak,” sahut Raisha sambil tersenyum, Silakan diminum…”
46314Please respect copyright.PENANAb1UK7je3oI
46314Please respect copyright.PENANAkyWrE1wO6A
“Iya,” aku mengangguk, “terimakasih.”
46314Please respect copyright.PENANANC1am7pkov
46314Please respect copyright.PENANAFlbJ65xKvh
Ketika istri Edo masuk lagi ke dalam, hpku bergetar. Ada BBM. Cepat kubuka. Ternyata dari Mona. Isinya, ” Pak, barang itu harus disurvey, kapan bapak bisa ke sana?”
46314Please respect copyright.PENANASucBKP4oF2
46314Please respect copyright.PENANA8YyETJ6uFK
Itu kode yang kuanjurkan kalau ia merasa kangen padaku. Karena ada Edo, aku balas dengan bbm lagi, “Nanti jam 4 sore standby di tempat yang tempo hari ya.”
46314Please respect copyright.PENANAviMQqZLeqU
46314Please respect copyright.PENANAXWTrPNQ4v0
“Oke.”
46314Please respect copyright.PENANAoZ85PQCclu
46314Please respect copyright.PENANAkTTZJ4K1lv
Tak lama kemudian rekan-rekanku berdatangan satu persatu. Lalu kami tenggelam dalam pembahasan bisnis.
46314Please respect copyright.PENANAIERnqP8cyW
46314Please respect copyright.PENANAJDM5kKBjx8
Jam 15.30 aku pamitan kepada rekan-rekanku. Edo mengantarkanku sampai di mobil yang kuparkir di depan rumahnya. Setengah berbisik ia bertanya, “Gimana Boss acara kita hari Minggu? Sudah pasti?”
46314Please respect copyright.PENANA8DWCf4frxK
46314Please respect copyright.PENANA4BBAL9BG6e
“Sekarang kan baru Senin. Harus tau dulu jadwal menstruasinya. Kepastiannya mungkin besok. Oke?” sahutku perlahan juga, sambil menepuk bahu Edo.
46314Please respect copyright.PENANABueJWd6kK2
46314Please respect copyright.PENANAwuqvf7qnW8
“Oke Boss,” Edo mengangguk-angguk dengan sorot ceria.
46314Please respect copyright.PENANAMxeAHDmAFe
46314Please respect copyright.PENANAUTr2lqNaMT
Belasan menit kemudian mobilku sudah kuparkir di depan sebuah rumah makan kecil. Inilah tempat yang sudah kujanjikan dengan Mona. Waktu melangkah masuk ke dalam rumah makan itu, pandanganku mencari-cari ke setiap sudut rumah makan. Mona belum datang. Langsung saja kupesan makanan, karena kebetulan perutku lapar juga.
46314Please respect copyright.PENANA8IJZBDrdea
46314Please respect copyright.PENANAPOZt4Y7sNl
Setelah kuhabiskan makanan yang kupesan, barulah Mona muncul. Dalam gaun terusan berwarna krem. Wow…ternyata kalau berdandan, Mona itu tampak manis juga.
46314Please respect copyright.PENANAIkNJNPUp2J
46314Please respect copyright.PENANAAjHB4K9eVY
“Udah lama menunggu?” tanyanya sambil duduk di kursi yang bersebrangan denganku.
46314Please respect copyright.PENANAr49cUrCOuF
46314Please respect copyright.PENANAhd1d6JaeZt
“Lama sih gak, seperempat jaman gitu lah. Makan dulu ya.”
46314Please respect copyright.PENANAssdNp0Xa73
46314Please respect copyright.PENANANp1RYg5QR6
“Masih kenyang, tadi makan dulu sebelum pergi ke sini.”
46314Please respect copyright.PENANAhZpfj06eRn
46314Please respect copyright.PENANAClW2Ec92gQ
Beberapa saat kemudian aku sudah di belakang setir mobilku bersama Mona yang duduk di sampingku.
46314Please respect copyright.PENANACNr4Vg7ABF
46314Please respect copyright.PENANALSmNY1N7HM
“Mona kalau berdandan kelihatan manisnya,” kataku sambil merayapkan tangan kiriku ke lutut gadis itu.
46314Please respect copyright.PENANA5GZacFmj5Q
46314Please respect copyright.PENANAewvzJzs0Bu
“Ah…Mas bisa gombal juga ya.”
46314Please respect copyright.PENANAORqI9rkIVE
46314Please respect copyright.PENANAl961cciyMK
“Beneran, itu bukan gombal. Ohya…kira-kira hari Minggu yang akan datang lagi M gak?”
46314Please respect copyright.PENANA8wVKYocipP
46314Please respect copyright.PENANAPCrMMe95Sn
“Baru aja bersih dua hari yang lalu Mas. Emang kenapa?”
46314Please respect copyright.PENANAytzLYzyCIs
46314Please respect copyright.PENANA5Sv0EFXWkU
“Ada kerjaan di Bogor. Mungkin bisa semingguan di sana. Bisa ikut kan?”
46314Please respect copyright.PENANAIxFhnv3BQj
46314Please respect copyright.PENANA2YRop07seu
“Iya,” Mona mengangguk, “dari dulu saya kan gak pernah menolak ajakan Mas.”
46314Please respect copyright.PENANAgcWFXBpmap
46314Please respect copyright.PENANA9ozJvG2yPt
“Masalahnya kerjaan di Bogor itu butuh waktu agak lama.”
46314Please respect copyright.PENANAOI5RPxRVLr
46314Please respect copyright.PENANAe8wHJumInH
“Gak apa-apa. Demi Mas…berbulan-bulan juga saya siap menemani.”
46314Please respect copyright.PENANAY466dDmXIy
46314Please respect copyright.PENANAqlGvewhO71
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan itu.
46314Please respect copyright.PENANABjkbTOUPJ4
46314Please respect copyright.PENANANOtxSmDKwI
Di mulut jalan kecil, kubelokkan mobilku. Lalu kuparkir di pelataran parkir sebuah hotel yang tersembunyi, tidak kelihatan dari jalan raya. Aku senang memakai hotel ini, karena suasananya tenang dan nyaman. Memang bukan hotel berbintang, tapi fasilitasnya lumayan bagus. Ada air panas, pakai AC dsb. Ekonomis tapi manis.
46314Please respect copyright.PENANAWG5PvtH1bl
46314Please respect copyright.PENANAI42Hc6KwOf
Mona sudah dua kali dibawa cek in di hotel ini. Dan kini untuk ketiga kalinya aku membawa Mona ke hotel ini.
46314Please respect copyright.PENANAhqeXzrUYOS
46314Please respect copyright.PENANA2OjdBGOJfP
Aku mendapat kamar di sudut lantai dua. Setelah memberikan tip kepada bellboy yang mengantarkanku ke kamar ini, kututupkan pintu, langsung kukunci. Dan duduk di pinggiran tempat tidur sambil menarik pergelangan tangan Mona.
46314Please respect copyright.PENANAxMLJMIbYrQ
46314Please respect copyright.PENANA9gWNRK6Qtm
Kududukkan Mona di atas pangkuanku, dengan wajah saling berhadapan.
46314Please respect copyright.PENANACEA7zQDzdW
46314Please respect copyright.PENANASdkZVNdyel
“Sudah ke dokter?” tanyaku. Maksudku agar ia ikutan KB.
46314Please respect copyright.PENANACOvKvZIe2a
46314Please respect copyright.PENANAaYZ4Np3sXG
“Udah. Tapi untuk sementara hanya dikasih pil untuk sebulan. Kalau tidak ada reaksi negatif, baru nanti disuntik tiga bulan sekali atau enam bulan sekali katanya.”
46314Please respect copyright.PENANAbeVLfC2SOY
46314Please respect copyright.PENANAtu0jIW9kdj
“Jadi sekarang aman buat dilepasin di dalam?!” kataku sambil mendekap pinggangnya erat-erat.
46314Please respect copyright.PENANAMQalUgcaei
46314Please respect copyright.PENANAWo0yRZIb3u
“Iya selama sebulan aman,” sahutnya, “Nanti kalau udah disuntik si lebih lama lagi amannya.”
46314Please respect copyright.PENANAkpmgjbdcf1
46314Please respect copyright.PENANAZK8hChXvhp
“Sipppp !” cetusku sambil menyingkapkan gaunnya, lalu menanggalkannya.
46314Please respect copyright.PENANAQlX3vxCxKg
46314Please respect copyright.PENANAO3wDXE44XK
Kucermati tubuh Mona yang tinggal mengenakan celana dalam dan bra itu. Sesungguhnya mulus sekali tubuh gadis ini. Tiada bekas luka atau apa pun di tubuhnya yang putih bersih ini. Aku beruntung bisa memiliki gadis ini, meski ia bukan istriku. Tapi mendadak aku teringat kata-kata Edo tadi: “….kalau takkan menjurus ke hubungan resmi kenapa gak sharing sama saya Boss?”
46314Please respect copyright.PENANAyMMqNadRnC
46314Please respect copyright.PENANArNaXxITXpk
Dan ketika aku telah melepaskan branya, kuciumi leher dan puting payudara Mona, sementara khayalanku melayang-layang….membayangkan ketika aku sedang sharing dengan Edo di Bogor nanti. Apakah aku akan rela melihat tubuh semulus ini disetubuhi oleh Edo nanti? Ah…kenapa tidak rela? Toh Mona ini bukan istriku. Tapi benarkah aku akan merelakannya?
46314Please respect copyright.PENANAUlYTbJPlWl
46314Please respect copyright.PENANAgOOgjuo3kI
Entahlah. Yang jelas aku sudah menanggalkan celana dalam gadis ini. Kelihatan bulu kemaluannya sudah dirapikan, diguntingi di sana-sini. “Wow….kapan jembut lebat ini dirapikannya?”
46314Please respect copyright.PENANAN8wyoO7tYl
46314Please respect copyright.PENANA4A6aICW4q5
“Kemaren,” sahut Mona yang sudah menelentang pasrah di atas tempat tidur, “Kan Mas yang nyuruh dirapiin, biar jangan berantakan…”
46314Please respect copyright.PENANAdG9Egii1YD
46314Please respect copyright.PENANAMDhCGjlP0C
“Iya, iya…ini lebih bagus…” kataku sambil mengelus-elus bulu kemaluan Mona yang sudah tampak rapi tapi tidak dibuang habis ini.
46314Please respect copyright.PENANAsTYW1iyrHX
46314Please respect copyright.PENANALjtVG8parF
Mona pun mulai memberanikan diri menarik ritsleting celana corduroy abu-abuku, lalu menyelinapkan tangannya ke balik celana dalamku. Dan akhirnya ia berhasil menyembulkan batang kemaluanku. Terasa telapak tangannya hangat waktu menggenggam batang kemaluanku yang sudah tegang ini.
46314Please respect copyright.PENANAHMUsAfYKdV
46314Please respect copyright.PENANATDGxrlKcIO
Aku jadi teringat dalam pertemuan sebelumnya aku sudah mengajarinya cara-cara felatio (menyelomoti penis). Dan tampaknya ia ingin semakin mahir. Batang kemaluanku dimasukkan ke dalam mulutnya. Terasa ia mengisap-isap, lalu mengeluarkan lagi dari mulutnya, kemudian ia menjilati testicleku…leher penisku dan moncongnya juga.
46314Please respect copyright.PENANA3wWcFaMsqZ
46314Please respect copyright.PENANAbHkV9jrPde
“Hmmm…ternyata Mona cerdas sekali ya….sudah enak nih permainan mulutnya,” kataku sambil melepaskan baju kaus putihku.
46314Please respect copyright.PENANAoRb1U0hTsA
46314Please respect copyright.PENANAvkwzn51H4p
“Siapa dulu dong gurunya?” sahut Mona sambil tersenyum, kemudian menarik celana panjang dan celana dalamku, sehingga kami jadi sama-sama bertelanjang bulat kini.
46314Please respect copyright.PENANAYNwRjaXzSD
46314Please respect copyright.PENANAbzjfHRxaVP
“Mau nyobain enam sembilan?” tanyaku.
46314Please respect copyright.PENANAqVZQqq4qHc
46314Please respect copyright.PENANAlci5CgLO6b
“Gimana caranya?” ia tampak bingung.
46314Please respect copyright.PENANA9Zs7dqGbKL
46314Please respect copyright.PENANA5x71zZGvqH
Lalu aku menelentang. Kusuruh dia mengambil posisi sungsang, menelungkup di atas perutku dengan wajah menghadap ke penisku, sementara vaginanya berada di atas mulutku.
46314Please respect copyright.PENANAFXVz4rPptr
46314Please respect copyright.PENANAPcHpIZszIK
Tak sulit mengarahkan posisi yang baru buat Mona ini. Aku jadi bersemangat untuk menjilati kemaluan Mona yang sudah kungangakan di atas mulutku, karena aku tahu Mona sangat menjaga kebersihan, sehingga ketika lidahku mulai menjilati celah kemaluannya, tiada aroma yang tak sedap sedikit pun. Memang kata para pakar, kalau suka main oral, alat vital harus dijaga agar tetap hygienis.
46314Please respect copyright.PENANASsNEMVJFsv
46314Please respect copyright.PENANAl1J421fWiW
Mona pun mulai aktif mengoral penisku, sesuai dengan yang pernah kuajarkan. Jemarinya mengurut-urut batang kemaluanku, sementara moncongnya dijilati tanpa canggung-canggung lagi. Tapi kurasakan selomotannya sering berhenti ketika aku mulai aktif menjilati clitorisnya. Bahkan terkadang pinggulnya menghempas, menekan wajahku sehingga aku jadi sulit bernapas.
46314Please respect copyright.PENANAfmhDSGCNzL
46314Please respect copyright.PENANAHWadeyex1y
Namun aku tak mau complain. Aku harus memakluminya, karena “jam terbang”nya masih sedikit sekali. Maka akhirnya kusuruh Mona menelentang, kemudian aku merayap ke atas perutnya sambil memegangi penisku yang sudah ngaceng berat ini.
46314Please respect copyright.PENANAxQPUI86tw7
46314Please respect copyright.PENANAppUrtF6qP1
Akibat permainan 69 tadi, walau cuma sebentar, vagina Mona jadi basah. Tak sulit bagi penisku untuk menerobos lubang hangatnya, langsung masuk setengahnya….disusul dengan dekapan erat gadis itu, dengan nafas yang tertahan.
46314Please respect copyright.PENANAN9odAPi3rg
46314Please respect copyright.PENANAFy1cKm6Iqc
Aku pun mulai mengayun penisku. Dan setiap kudorong sengaja kubenamkan lebih dalam. Sehingga akhirnya aku berhasil membenamkan sepenuhnya.
46314Please respect copyright.PENANA6092zY1a1f
46314Please respect copyright.PENANAtyPc5yeTQa
Mulailah aku menyetubuhi gadis itu untuk yang kesekian kalinya. Yang paling menyenangkan, aku akan bisa melepaskan air maniku di dalam vagina gadis itu, takkan lagi harus ngecrot di mana-mana.
46314Please respect copyright.PENANAc6yIJUp0sU
46314Please respect copyright.PENANAdKc7qU0Tc0
Dan kali ini kelihatannya Mona seperti sedang meresapi benar nikmatnya hubungan badan kami. Mungkin karena sekarang ia sudah dibentengi oleh pil anti hamil dari seorang dokter yang kukenal baik. Sehingga seberapa rakus pun ia bersetubuh denganku, takkan menimbulkan kehamilan. Mungkin hal itulah yang membuatnya jadi leluasa menikmati setiap jelajahan seksual dariku.
46314Please respect copyright.PENANAoxSfmGfp6I
46314Please respect copyright.PENANAcpdFqcYi1H
Ketika aku mulai mengayun penisku dengan garangnya seorang lelaki, Mona menyambutku dengan remasan-remasan di bahuku, terkadang pula di kepalaku, sehingga pastilah rambutku mulai acak-acakan. Meski perlahan, desahan-desahan histerisnya pun mulai berkumandang di telingaku. Desahan histeris itu kadang-kadang terpaksa kuhentikan dengan ciuman ganasku. Dan ia tampak menikmatinya. Menikmati indahnya saling lumat ketika kemaluan kami sedang bergesekan dengan irama yang khas.
46314Please respect copyright.PENANA6ri0u36A4g
46314Please respect copyright.PENANAxMp3sXzw2V
Dan kali ini aku ingin “uji coba” meletuskan spermaku di dalam vagina Mona, karena selama ini aku belum pernah melakukan bersamanya. Maka ketika Mona mulai berkelejotan secara khas, yang kukenal sebagai tanda-tanda akan mencapai orgasme, aku pun mempercepat ayunan penisku. Aku tak ingin berlama-lama lagi…ingin secepatnya menikmati indahnya ejakulasi dalam jepitan liang kemaluan gadis itu.
46314Please respect copyright.PENANAN89eqm4b0U
46314Please respect copyright.PENANAWJNRG0egj4
Lalu…kami seperti orang-orang yang sedang kerasukan…sama-sama mengejang, saling cengkram….saling remas…..dan ketika kurasakan lubang kewanitaan Mona berkedut-kedut, saat itu pula aku sedang membenamkan batang kejantananku sedalam mungkin…..lalu terasa moncong penisku menyemprot-nyemprotkan air mani ke dalam liang surgawi Mona.
46314Please respect copyright.PENANA8mqvwWkF1W
46314Please respect copyright.PENANAmREGcb5JIP
Lalu kami sama-sama terkapar dalam kepuasan, karena berhasil mencapai titik ternikmat secara berbarengan. Tapi pelukan Mona tetap ketat, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Maka kuciumi bibirnya berkali-kali. Lalu aku pun terkapar di atas perutnya.
46314Please respect copyright.PENANAhQB8JMy1x4
Episode 5
46314Please respect copyright.PENANArOP2N79wm1
46314Please respect copyright.PENANAAIAVvuOXCo
46314Please respect copyright.PENANASIc61rNZ7w
Lokasi pabrik yang akan dibongkar dan dijual besi-besi tuanya itu belasan kilometer di luar kota Bogor. Tapi aku sudah booking kamar hotel di kota Bogor. Sengaja cuma pesan 1 kamar dengan dua bed, yang satu bed besar, satunya lagi bed medium. Sengaja kuatur seperti itu. Kepada Mona kuterangkan bahwa bed yang besar untuk aku dan dia, sementara bed yang kecilan untuk Edo. Ternyata Mona tidak complain. Mungkin karena ia belum tahu rencanaku dengan Edo.
46314Please respect copyright.PENANAiCVA24UoOf
46314Please respect copyright.PENANA3m8gj4evw3
46314Please respect copyright.PENANA7ChY1ptTZH
Ketika aku datang di lokasi, pembongkaran besi-besi di bekas pabrik bangkrut itu sudah mulai dilaksanakan. Pak Gatot dan Pak Hamid (dua orang teamku) sudah dari kemaren nongkrong di lokasi, untuk mengawasi pembongkaran pabrik. Karena kalau tidak diawasi dari awal, biasanya banyak besi-besi yang raib. Maklum saat itu besi tua sedang jadi primadona bagi para pebisnis.
46314Please respect copyright.PENANAiI8L9dshLI
46314Please respect copyright.PENANAbe0GIUJYMV
46314Please respect copyright.PENANAjQzcU2t8zV
Aku percayakan kepada Pak Gatot dan Pak Hamid untuk mengawasinya, karena Pak Gatot seorang purnawirawan TNI, sementara Pak Hamid purnawirawan polisi. Mereka tidur di lokasi, karena pembongkaran itu biasanya dilaksanakan siang malam, untuk mengejar target waktu yang telah ditentukan.
46314Please respect copyright.PENANA7F4xamyJup
46314Please respect copyright.PENANAUV7uPvLAnW
46314Please respect copyright.PENANAuec8Hl1MLa
Dalam hal ini aku bertindak sebagai mediator yang bermodal. Karena sebelum dibayar oleh buyer, duitku yang dipakai untuk menalangi setiap kilogram besi yang sudah ditimbang dan dimuat ke truk-truk. Karena itu orang-orang menyebutku sebagai arranger. Bukan mediator lagi. Tapi terserahlah julukan apa yang mereka berikan padaku. Yang penting, aku mendapatkan duit dari selisih harga pembelian dan penjualan.
46314Please respect copyright.PENANAs4SJAv3Khc
46314Please respect copyright.PENANAqdbabgp8ct
46314Please respect copyright.PENANAwrAayVdrvD
Itu sekilas latar belakang bisnisku di dekat Bogor ini. Tapi di sini aku bukan mau bicara soal bisnisku. Aku mau menceritakan rencanaku dengan Edo, sahabatku.
46314Please respect copyright.PENANAR65sHwe4t0
46314Please respect copyright.PENANAvG5nBavsxx
46314Please respect copyright.PENANANy45xiIk1X
Di hari pertamaku berada di daerah Bogor, sampai sore aku berada di lokasi pembongkaran pabrik bangkrut itu.
46314Please respect copyright.PENANAvZXEkI1qzz
46314Please respect copyright.PENANAEqU5EMYyTc
46314Please respect copyright.PENANAH33k91GCKk
Kami tiba di hotel ketika langit sudah menuju gelap. Mona minta izin untuk mandi duluan, karena badannya sudah berlepotan keringat katanya. Aku pun memaksa ikut ke dalam kamar mandi, meski Mona seperti tak mengizinkan.
46314Please respect copyright.PENANAN2OvXEReis
46314Please respect copyright.PENANAYihL21nt4x
46314Please respect copyright.PENANAeOScydybrW
“Kan ada Bang Edo, Mas,” kata Mona setelah pintu kamar mandi kututupkan dari dalam, “Nanti dia merasa heran.”
46314Please respect copyright.PENANAUFzFbhoZgI
46314Please respect copyright.PENANACiCMNEWLHG
46314Please respect copyright.PENANAa7nvfwf4fg
“Dia sudah tau,” sahutku, “Entah siapa yang ngasih tau.”
46314Please respect copyright.PENANAGGvkLBOG7R
46314Please respect copyright.PENANAbyhyD57W4o
46314Please respect copyright.PENANARIuOUJpVkm
“Mungkin sopir Mas itu yang ngasih tau.”
46314Please respect copyright.PENANASBpgjxPhfr
46314Please respect copyright.PENANAeaIDbitQIp
46314Please respect copyright.PENANAQZz3EDq2bw
“Mungkin. Tapi biar ajalah,” kataku sambil melepaskan celana panjang, baju kausku dan celana dalamku. Mona pun sudah menanggalkan celana jeans dan baju kausnya, lalu bra dan celana dalamnya juga.
46314Please respect copyright.PENANAbhllsN2R3m
46314Please respect copyright.PENANADkFlLuQrrU
46314Please respect copyright.PENANAUBOjGFBatw
Gila…meski tidak cantik, Mona kalau sudah telanjang begitu senantiasa memancarkan daya rangsangan yang kuat buatku. Tak ayal lagi penisku langsung tegang dan seperti menunjuk ke arah Mona waktu aku berhadapan dengannya.Tapi aku harus menahan diri, harus menyiapkan potensi untuk “acara” bersama Edo nanti.
46314Please respect copyright.PENANA1byC096PNd
46314Please respect copyright.PENANAVDTk7WaLMA
46314Please respect copyright.PENANATQ5IcdiIME
Tapi nafsuku tak bisa dikendalikan lagi. Pada waktu menyabuni tubuh mulus Mona, sengaja kuambil sabun cair banyak-banyak untuk menyabuni kemaluan gadis itu.
46314Please respect copyright.PENANAUUCb20ejLF
46314Please respect copyright.PENANAVbtZWaTqdq
46314Please respect copyright.PENANAvMH1xbVdch
Mona diam saja. Bahkan kelihatan mulai horny. Terlebih setelah tanganku mulai menyelusup-nyelusup ke dalam celah kemaluannya yang sudah licin oleh sabun cair.
46314Please respect copyright.PENANAwOCey79ZXN
46314Please respect copyright.PENANAP9zdIViG1l
46314Please respect copyright.PENANAsTpai0JFQp
“Mas….aaah…” Mona seperti makin dikuasai oleh nafsunya, karena tangannya mulai memegang batang kemaluanku yang sudah licin dan penuh busa sabun.
46314Please respect copyright.PENANAMq9LLnRy6d
46314Please respect copyright.PENANAgo9qwp5NZz
46314Please respect copyright.PENANA08OJcy5DQc
Dan ia sendiri yang mengarahkan batang kemaluanku ke vaginanya. Saat itu timbul ilham di benakku. Pintu kamar mandi tak jauh dari jangkauan tangan kiriku. Lalu kubuka tanpa sepengetahuan Mona. Kugerak-gerakkan telunjukku di luar pintu kamar mandi. Sebagai isyarat agar Edo mendekat. Mudah-mudahan saja Edo melihat isyaratku.
46314Please respect copyright.PENANAyY3axbkd9o
46314Please respect copyright.PENANAFrCwrHkCED
46314Please respect copyright.PENANAZSLs4QdmYZ
Ya ! Ternyata Edo melihat isyaratku, karena kudengar langkah kakinya mendekati pintu kamar mandi, justru pada saat aku seudah berhasil membenamkan batang kemaluanku ke dalam vagina Mona yang berdiri menyandar ke dinding dekat pintu kamar mandi ini.
46314Please respect copyright.PENANAqbvUmGWhuv
46314Please respect copyright.PENANAESRnMHRKhi
46314Please respect copyright.PENANASbOuTeoXUP
Dalam posisi sama-sama berdiri, aku mulai mengayun batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Mona.
46314Please respect copyright.PENANAbkZ1UaPH9x
46314Please respect copyright.PENANAZRkAbNjZia
46314Please respect copyright.PENANAAKg7CtYehQ
Mona mulai terpejam-pejam sambil memeluk pinggangku erat-erat, tanpa menyadari bahwa Edo sudah berada di dalam kamar mandi ini.
46314Please respect copyright.PENANALdqnM3kjES
46314Please respect copyright.PENANABfeIDPMZtl
46314Please respect copyright.PENANAsBNguSvPhe
Terus terang, semuanya ini di luar skenario yang sudah kusepakati bersama Edo. Persetubuhan di dalam kamar mandi ini terjadi begitu saja, tanpa direncanakan sebelumnya.
46314Please respect copyright.PENANA8OzCj6IKM9
46314Please respect copyright.PENANAID19gDCxeI
46314Please respect copyright.PENANAyf3ILu7kQD
Edo tak berani bersuara. Ia cuma berdiri dengan pandangan tertuju pada penisku yang sedang mengenjot liang kemaluan Mona. Justru aku yang buka suara, “Main di kamar mandi begini fantastis banget Do,” kataku.
46314Please respect copyright.PENANALHnkqzeecE
46314Please respect copyright.PENANAt4o661b32W
46314Please respect copyright.PENANA0safpFGNZP
“Iya….waduuuh…bikin saya jadi ngiler ni Boss,” sahut Edo dengan mata seolah tak berkedip.
46314Please respect copyright.PENANAerLqZfEU8g
46314Please respect copyright.PENANAQlZdIgIOCP
46314Please respect copyright.PENANAGx5TIzM4Ay
Mona tampak kaget melihat kehadiran Edo di dalam kamar mandi ini. “Mas…aaah…ada Bang Edo…” kata Mona tersengal.
46314Please respect copyright.PENANAYTjpbSErrL
46314Please respect copyright.PENANAYb1NiRowcO
46314Please respect copyright.PENANAA1iObSua6z
“Biar aja dia nonton kita. Kan dia sahabat kita,” sahutku.
46314Please respect copyright.PENANA5d6uQZnU2u
46314Please respect copyright.PENANANTXkAssuAi
46314Please respect copyright.PENANAmKOLcyarsO
Mona yang telanjur keenakan dienjot oleh penisku, tidak berusaha menghentikan persetubuhan ini. Ia bahkan berbisik ke telingaku, “Kalau dia ngiler nanti gimana, Mas?”
46314Please respect copyright.PENANAxYP45tVauJ
46314Please respect copyright.PENANAAUYE6jOYMC
46314Please respect copyright.PENANAY6EJj28aSs
Aku tidak menjawab pertanyaan Mona. Aku bahkan menoleh ke arah Edo sambil berkata, “Kalau mau nonton boleh. Tapi harus telanjang juga dong. Masa kami berdua telanjang sementara sampeyan pakaian lengkap gitu?”
46314Please respect copyright.PENANASxRI1LOsrJ
46314Please respect copyright.PENANAZP728ExK9e
46314Please respect copyright.PENANAL2fupZbrpr
“Baik Boss,” sahut Edo sambil melaksanakan permintaanku. Menanggalkan seluruh pakaiannya lalu menggantungkannya di dekat pakaianku dan pakaian Mona.
46314Please respect copyright.PENANA06kuPwF5E4
46314Please respect copyright.PENANA0CrCjbcNb8
46314Please respect copyright.PENANA3CRSI7vmSg
Mona cuma memejamkan matanya, karena selanjutnya aku sudah mempergencar enjotan penisku lagi. Pasti kenikmatan yang dialaminya membuat Mona lupa segalanya.
46314Please respect copyright.PENANAa5vRg4k1mn
46314Please respect copyright.PENANAZQvH2iW7eX
46314Please respect copyright.PENANAPlhrrNwVmj
Meski sambil mengenjot liang kemaluan Mona, aku masih sempat memberi isyarat kepada Edo agar semakin mendekat di sebelah kananku. Dan kulihat penis Edo sudah ngaceng sekali. Maka ketika aku masih asyik mengayun penisku, kusempatkan menarik tangan Mona agar memegang batang kemaluan Edo.
46314Please respect copyright.PENANA6n7w55vIrv
46314Please respect copyright.PENANAEDNb0tRTIw
46314Please respect copyright.PENANATc0kMjUrp6
Mona agak kaget. Tapi aku cepat berkata padanya, “Remas-remas aja…kocokin juga boleh…biar dia gak gila melihat kita beginian.”
46314Please respect copyright.PENANAG5IGiCFKIu
46314Please respect copyright.PENANAlq2r2CrWI5
46314Please respect copyright.PENANAk3f0NFTenb
Mona memejamkan matanya lagi. Tapi tangannya mulai meremas-remas batang kemaluan Edo seperti yang kuanjurkan. Entah apa yang berkecamuk di dalam pikiran gadis itu.
46314Please respect copyright.PENANAEzPQ6G0Dlc
46314Please respect copyright.PENANAW6vgAYzHL1
46314Please respect copyright.PENANAdxAjqfPzVn
Yang jelas, pada suatu saat Mona berkata padaku, “Mas…berdiri di kamar mandi gini, pegel dan kedinginan….”
46314Please respect copyright.PENANAATwK4aTWce
46314Please respect copyright.PENANAcbSfufcENQ
46314Please respect copyright.PENANAjjS7A58ZDA
“Oke…kita selesaikan dulu mandinya, lalu kita blanjutkan di atas kasur ya,” kataku.
46314Please respect copyright.PENANAJJiw0ATD8y
46314Please respect copyright.PENANAMWwi5IEsVJ
46314Please respect copyright.PENANAYI70s5CdQt
Mona mengangguk dan sesekali melirik ke arah Edo dengan sikap canggung.
46314Please respect copyright.PENANAWpjhHFV3PB
46314Please respect copyright.PENANAHMxysy6Yh7
46314Please respect copyright.PENANAwkPc9Hiy6X
Kalau aku membandingkan Edo dengan diriku sendiri, rasanya kami ini selevel dalam beberapa hal. Dalam usia, kami sebaya. Soal bentuk tubuh dan wajah, nilainya kira-kira sama lah. Juga kalau kubandingkan ukuran penis Edo dengan penisku, juga sama panjang dan gedenya.
46314Please respect copyright.PENANAt13vkeQfiw
46314Please respect copyright.PENANA8EB6Ht2U2Q
46314Please respect copyright.PENANAulZ3PUGfEy
Shower air hangat mulai memancarkan airnya. Kami bertiga saling menyabuni di dalam kamar mandi ini. Ketika Edo tampak asyik menyabuni sepasang payudara Mona, aku berkata, “Asyik kan punya cowok dua orang begini? Pasti lebih hangat daripada cuma memiliki aku seorang. Pokoknya kita bikin suasana di Bogor ini jadi sesuatu yang sangat indah, yang sangat mengesankan.”
46314Please respect copyright.PENANA6RLR6OTdEK
46314Please respect copyright.PENANA34wZxrh4Cz
46314Please respect copyright.PENANAxA2R1EjSeq
Mona tak menyahut. Tapi kulihat dia diam saja ketika Edo mulai menyabuni kemaluannya. Mungkin itu bisa dijadikan indikator, bahwa Mona sudah menerima kehadiran Edo.
46314Please respect copyright.PENANA2HPbzaDA7g
46314Please respect copyright.PENANAXeL2uIhCYT
46314Please respect copyright.PENANAv2eMHQ1FA1
Bahkan ketika aku sudah mengeringkan tubuhku dengan handuk, kulihat Edo menarik tangan Mona ke arah penisnya…lalu kulihat Mona menurut saja… memegang batang kemaluan Edo yang sudah sangat ngaceng itu.
46314Please respect copyright.PENANA9HvEvpTQbF
46314Please respect copyright.PENANAsxAy0po7ME
46314Please respect copyright.PENANAv4djBiEGSn
“Nah begitu dong….mulai saat ini aku dan Edo jadi milik Mona…” kataku sambil mencium pipi Mona, “Ayo kita lanjutkan di atas bed, biar jangan pegel dan kedinginan.”
46314Please respect copyright.PENANAKpVuNozqjJ
46314Please respect copyright.PENANAzrzgdcrYv1
46314Please respect copyright.PENANATiVN1NyxCJ
Mona mengikuti anjuranku paling duluan, keluar dari kamar mandi dengan hanya melilitkan handuk hotel di pinggangnya.
46314Please respect copyright.PENANAVX5vS9MjGv
46314Please respect copyright.PENANAJ5dYdHyBwl
46314Please respect copyright.PENANAUrz8s8dBwz
“Jangan terlalu ekstrim ya, kasian,” kataku kepada Edo, “giliran aja seorang demi seorang.”
46314Please respect copyright.PENANAebMAwjLaNJ
46314Please respect copyright.PENANAVrgalzO4sE
46314Please respect copyright.PENANA4dMDLiM13O
“Oke Boss,” Edo mengangguk, “Tapi saya udah gregetan…pengen jilatin memeknya.”
46314Please respect copyright.PENANAYJQUxJVWcT
46314Please respect copyright.PENANAPN7VbEjjx1
46314Please respect copyright.PENANAOgjrn7K4hQ
“Ya udah…duluan aja maju sana…”
46314Please respect copyright.PENANAJkXBezYcnO
46314Please respect copyright.PENANAjjmtkhWzjm
46314Please respect copyright.PENANAlBGjWpd7lc
“Lho…Boss kan tadi belum selesai.”
46314Please respect copyright.PENANABAh0asjhmg
46314Please respect copyright.PENANArIYvIsss0J
46314Please respect copyright.PENANAcaVrFhpwaq
“Santai aja,” kataku sambil menepuk bahu Edo, “waktu kita kan masih lama. Bisa sepuluh harian kita stand by di kota ini.”
46314Please respect copyright.PENANAB61jczPHge
46314Please respect copyright.PENANAz9fAb8OjxA
46314Please respect copyright.PENANAKvE60XSoN0
“Woookeeee….thank you Boss,” Edo tampak bersemangat, lalu bergegas ke luar, dalam keadaan telanjang, karena handuk yang disediakan hotel cuma 2 helai. Yang satu sudah dipakai olehku, yang satu lagi dipakai oleh Mona.
46314Please respect copyright.PENANAvbu64FTcWU
46314Please respect copyright.PENANAiGocMJSh5p
46314Please respect copyright.PENANACNELlyZgfg
Aku pun keluar dari kamar mandi. Kulihat Edo sudah menerkam Mona di atas tempat tidur, lalu menghimpitnya, menciuminya…lalu menciumi putting payudaranya….menurun lagi…melorot terus sampai akhirnya Edo berhasil menempelkan mulutnya pada vagina Mona.
46314Please respect copyright.PENANAgecpkqdePW
46314Please respect copyright.PENANAyQYEnd3eab
46314Please respect copyright.PENANABoLAf8k4Dg
Mona menurut saja ketika sepasang pahanya direnggangkan lebar-lebar oleh kedua tangan Edo. Lalu gadis itu mulai menikmatinya. Menikmati jilatan dan celucupan Edo di vaginanya yang jembutnya sudah dirapikan itu.
46314Please respect copyright.PENANAaLBVKeOk5h
46314Please respect copyright.PENANASgZM2XyTmc
46314Please respect copyright.PENANAKUDUVI3Xmo
Cukup lama Edo menjilati kemaluan Mona, sambil sesekali tangannya menjangkau sepasang payudara Mona dan meremas-remasnya.
46314Please respect copyright.PENANA9Np5nQM8Zn
46314Please respect copyright.PENANA0fNlAKILtf
46314Please respect copyright.PENANAKKpmilLct5
Dan akhirnya Edo merayap ke atas…sambil memegangi batang kemaluannya. Lalu kulihat Edo sedang berusaha memasukkan batang kemaluannya ke dalam vagina Mona.
46314Please respect copyright.PENANARkcSTPq5hy
46314Please respect copyright.PENANAPIIqT4Polw
46314Please respect copyright.PENANAlHWR8yZITZ
Aku pun duduk di sofa sambil menonton adegan-adegan berikutnya. Bahwa Edo mulai mengayun penisnya, memompa liang kemaluan Mona. Dan Mona mulai mendesah-desah, sambil sesekali melirik ke arahku, tapi selalu kuacungkan jempolku (meski sebenarnya diam-diam aku merasa cemburu juga menyaksikan persetubuhan mereka itu).
46314Please respect copyright.PENANAp9g1d4aWTS
46314Please respect copyright.PENANAe0gjhGyYgF
46314Please respect copyright.PENANAlNPKKFI4Ew
Aku menyaksikan persetubuhan mereka sambil memegangi penisku sendiri, karena sebenarnya aku belum selesai ML sambil berdiri di kamar mandi tadi. Aku mengalah agar Edo maju duluan, meski aku belum selesai. Masalahnya, aku ingin tahu dulu apakah Mona siap dithreesome apa tidak. Ternyata ia mau menerima kehadiran Edo. Hitung-hitung “ikatan”, biarlah Edo maju duluan, supaya nanti takkan ada penolakan apa pun dari Mona.
46314Please respect copyright.PENANAuYKLMRbkH2
46314Please respect copyright.PENANAdybqxAaS7u
46314Please respect copyright.PENANAgiMR6FpGGs
Tapi egoisku mendadak timbul dominan di dalam batinku. Masalahnya, si dede nagih terus karena di kamar mandi tadi belum terselesaikan. Maka dengan nafsu tak terkendalikan lagi, aku menghampiri Edo dan memberi isyarat padanya, pertanda ngajak change place.
46314Please respect copyright.PENANAlEnsUZqYbn
46314Please respect copyright.PENANAGH2OQS2Urb
46314Please respect copyright.PENANAQQ7cPVe9Tz
Untungnya Edo mengerti keadaanku yang sedang tersiksa ini. Dengan sigap ia mencabut penisnya dari vagina Mona. Membuat mata Mona terbuka, tapi lalu terpejam lagi setelah tahu bahwa aku akan menggantikan posisi Edo. Dan Edo langsung menuju kamar mandi.
46314Please respect copyright.PENANAsfrJ8r33dS
46314Please respect copyright.PENANA2k6frSRIyS
46314Please respect copyright.PENANAgzrUwccX7T
Waktu memasukkan batang kemaluanku ke lubang kewanitaan Mona yang terasa sudah basah sekali (mungkin dia sudah orga waktu disetubuhi oleh Edo tadi), aku masih sempat berbisik, “Lebih enak kan dengan dua orang lelaki?”
46314Please respect copyright.PENANAE85u0mMzyd
46314Please respect copyright.PENANA8EZZatWsTy
46314Please respect copyright.PENANApkrN4XvnxK
Mona menatapku. Memelukku erat-erat sambil berkata perlahan, “Saya kan nurutin keinginan Mas aja.”
46314Please respect copyright.PENANAsCAJETQs1L
46314Please respect copyright.PENANAGSsHSOvGKC
46314Please respect copyright.PENANAFFLuhFVtuk
“Tapi lebih enak kan?”
46314Please respect copyright.PENANAcnXRLaD5pl
46314Please respect copyright.PENANAcsCIpSLg7J
46314Please respect copyright.PENANANwX4kjVSqc
“I…iya sih…” sahutnya sambil memejamkan mata lagi.
46314Please respect copyright.PENANAhAne5KWgU4
46314Please respect copyright.PENANAtvl6SyW9W1
46314Please respect copyright.PENANAdyugp5f4l0
Dan aku mulai mengayun batang kemaluanku, untuk melanjutkan kenikmatan yang tertunda tadi.
46314Please respect copyright.PENANA3ctuheNDnW
46314Please respect copyright.PENANAqAbpRdoG4x
46314Please respect copyright.PENANAAhmwjUjDzD
Mata Mona terbuka lagi. Bertanya tersengal, “Mas…ka…kalau saya kecapean, boleh minta istirahat?”
46314Please respect copyright.PENANAFS1FqvuSei
46314Please respect copyright.PENANA3btKB9jFnx
46314Please respect copyright.PENANAb1I8MBUjEd
“Tentu aja dong. Kita bertiga kan sejajar,” sahutku dengan perasaan ingin ketawa merasakan keluguannya, “Mona bukan budak kami. Mona boleh minta rehat kapan saja….boleh minta ML juga kalau udah horny lagi…” ucapanku itu kususul dengan ciuman hangat di bibirnya.
46314Please respect copyright.PENANAopqz3pmAmB
46314Please respect copyright.PENANAq12KTwRWR4
46314Please respect copyright.PENANAVVwH6PG6jh
Mona memeluk leherku dengan hangatnya. Dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar, seolah mempersilakanku mengenjotnya seganas mungkin.
46314Please respect copyright.PENANAQaQeJEz2ra
46314Please respect copyright.PENANAD3bO1e916i
46314Please respect copyright.PENANAKsuF9sK8YO
“Sekarang udah kecapean?” tanyaku sambil memperlambat gerakan penisku.
46314Please respect copyright.PENANAos2vkgxPKv
46314Please respect copyright.PENANAkovTb3XiWi
46314Please respect copyright.PENANAx2MMG39cYf
“Belum Mas…justru lagi enak-enaknya…” sahutnya tersipu.
46314Please respect copyright.PENANAOlG3bjYDD0
46314Please respect copyright.PENANAGqQC674rKJ
46314Please respect copyright.PENANAPd24FftELm
Mendengar pengakuannya itu aku pun semakin bergairah untuk memperganas ayunan penisku.
46314Please respect copyright.PENANAi0tRDSJCMH
46314Please respect copyright.PENANAXlvlmowZ8i
46314Please respect copyright.PENANA6Bf2Rucimb
Tiba-tiba terdengar suara musik dangdut koplo. Rupanya suara musik itu dari hp Edo yang sudah duduk di sofa lagi, sambil mengamati persetubuhanku dengan Mona. Aku tidak begitu suka musik dangdut. Tapi dalam suasana seperti ini, rasanya irama koplo itu cocok sekali untuk kuikuti…..ya, kusesuaikan gerakan penisku dengan irama koplo itu….ternyata asyik sekali ! Dangdut…mundur maju…dangdut…mundur maju…..dst.
46314Please respect copyright.PENANAAG9TBBTyHQ
46314Please respect copyright.PENANAzkmioTJZxJ
46314Please respect copyright.PENANASPnuwDORVi
“Wooooow….enak tenaaaan…..” terdengar komentar Edo yang menyaksikan semuanya ini. Namun aku tak mempedulikannya. Aku cuma peduli bahwa makin lama batinku serasa makin melayang-layang di langit….langit ketujuh mungkin….memang pantas apa yang sedang kulakukan ini dijuluki “surga dunia”……dan rintihan-rintihan histeris Mona makin lama makin menjadi-jadi…di telingaku malah seakan-akan nyanyian merdu bidadari yang sedang menaburkan bunga-bunga surgawi ke sekujur batinku…
46314Please respect copyright.PENANAB45ZSwExep
46314Please respect copyright.PENANA79oGyCCv0R
46314Please respect copyright.PENANAqSLUbx31ez
Belasan menit kemudian, terasa sekujur tubuh Mona mengejang….kedua tangannya meremas-remas kain seprai….matanya terbeliak, nafasnya tertahan dan…..ia merengek manja…terdengar erotis di telingaku: “Maaaaas…….a…..a…..aaaaaaaaaaaaahhhhh….”
46314Please respect copyright.PENANA6XlTM958pV
46314Please respect copyright.PENANAQgKf4MRLVq
46314Please respect copyright.PENANAhLwWgwNwkf
Terasa liang kemaluan Mona berkedut-kedut…lalu menjadi basah licin, sehingga penisku terasa lebih gampang diayun….dan menimbulkan suara kecipak-kecipak….
46314Please respect copyright.PENANA9LdIZihTiu
46314Please respect copyright.PENANARXhp7CKhwL
46314Please respect copyright.PENANAZYfODKsK0S
Aku tahu apa yang sudah terjadi. Mona sudah mencapai orgasmenya. Aku pun tak mau berlama-lama lagi menyetubuhinya, karena Edo pasti sudah tak sabar menunggu. Maka meski liang kemaluan Mona jadi terasa longgar buat penisku, aku malah semakin gila mengenjotnya…sodok-tarik-sodok-tarik-sodok-tarik….dan kubenamkan penisku sekuat mungkin…sambil menikmati enaknya ejakulasi di dalam liang kemaluan yang baru mencapai orgasme itu.
46314Please respect copyright.PENANA6o9DTh7zkF
46314Please respect copyright.PENANAVWnYJex2ks
46314Please respect copyright.PENANAkGJZ0uWItL
Waktu kucabut penisku yang mulai melemas ini, kulihat mulut kemaluan Mona ternganga dan mengalirkan cairan putih kental…spermaku yang bercampur dengan lendir kewanitaan Mona….
46314Please respect copyright.PENANAeoSJLJs6Hj
46314Please respect copyright.PENANAwn5gkiZxqW
46314Please respect copyright.PENANAnbxlO9hdR9
Edo langsung menghampiriku, “Dilepasin di dalam? Gak apa-apa?” tanyanya seperti mencemaskan sesuatu.
46314Please respect copyright.PENANAK8m7B0sHxD
46314Please respect copyright.PENANAlYzNhSYROJ
46314Please respect copyright.PENANAwxLfxJSWhB
“Aman…karena sudah dijaga pil kontrasepsi,” sahutku.
46314Please respect copyright.PENANAYbio4yMMx2
46314Please respect copyright.PENANAoM66wcLph2
46314Please respect copyright.PENANAeQesUfwrzq
“Wah asyik dong,” kata Edo sambil melompat ke atas tempat tidur dan langsung menerkam tubuh Mona yang masih telanjang bulat.
46314Please respect copyright.PENANAwCUJNoTOT7
46314Please respect copyright.PENANA5pgUSvAdIM
46314Please respect copyright.PENANAsvo00JxO4S
Jelas tampak membenamnya batang kemaluan Edo ke dalam liang vagina Mona (yang pasti masih kebanjiran air maniku). Tampaknya Edo sudah tak kuasa lagi menahan nafsunya, sehingga tak mau bersusah-susah lagi, langsung main sodok aja.
46314Please respect copyright.PENANA4r29qXXTks
46314Please respect copyright.PENANAgFoxk6myZO
46314Please respect copyright.PENANA14cQm86yDI
Dan gilanya, baru beberapa menit Edo mengenjot Mona, penisku langsung tegang lagi. Padahal baru saja memuntahkan lahar panasnya. Mungkin ini salah satu sisi positifnya buat lelaki yang melakukan threesome MMF. Bahwa ketika melihat persetubuhan Edo dengan Mona, rasanya jauh lebih effektif daripada nonton bokep !
46314Please respect copyright.PENANAdZdU7Icn6v
46314Please respect copyright.PENANAehX29XYrtV
46314Please respect copyright.PENANA0fpibthHrJ
Konon pula threesome FFM (2 cewek 1 cowok), biasanya tidak menimbulkan kepuasan bagi kedua ceweknya. Mungkin karena sebenarnya fisik cewek ditakdirkan untuk bisa memuaskan lebih dari 1 orang cowok. Bukankah sambil tidur pun seorang cewek bisa membuat cowok ngecrot?
46314Please respect copyright.PENANAlGAmW3iAvT
46314Please respect copyright.PENANAc2SatdodHr
46314Please respect copyright.PENANALqKwvWCcjm
Maka ada orang yang bilang, threesome FFM itu hanya buat gaya-gayaan aja bagi cowoknya. Padahal cowok itu takkan bisa memuaskan 2 cewek sekaligus. Apalagi kalau ceweknya 3 orang atau lebih.
46314Please respect copyright.PENANA4zPb1EDaQH
46314Please respect copyright.PENANAY6vGZu4hah
46314Please respect copyright.PENANAF5dfht2nHb
Jadi…kalau dibebaskan memilih, secara fisik mungkin polyandri lebih ngepas daripada polygami. Karena kalau polyandri, kedua belah pihak akan puas. Hahahaaaa !
46314Please respect copyright.PENANAsUsHQs71oD
46314Please respect copyright.PENANAEw8vykZs8G
46314Please respect copyright.PENANAYM2s1axaLw
Bagaimana mungkin Mona tidak puas? Setelah Edo ejakulasi, aku maju. Tapi aku ingin melakukannya dengan posisi doggy. Mona kusuruh nungging, aku masukkan penisku dari belakang. Sementara Edo hanya beristirahat sebentar, lalu celentang sambil merentangkan kedua pahanya, sehingga penisnya persis berada di bawah mulut Mona yang sedang menungging.
46314Please respect copyright.PENANAea9FpjmKBZ
46314Please respect copyright.PENANA9D2kSuw6It
46314Please respect copyright.PENANAiLE7BvLc5L
Edo memberi isyarat agar Mona mengoral penisnya. Mona pun mengerti, lalu mengulum dan menyelomoti penis Edo seperti anak kecil menikmati permen loli.
46314Please respect copyright.PENANAI9VpKSej2B
46314Please respect copyright.PENANAGQzOKBnSNw
46314Please respect copyright.PENANAykdgGF5PJW
Semuanya itu membuatku semakin bersemangat untuk mengayun penisku seganas mungkin. Sampai terasa pangkal pahaku menabrak-nabrak buah pantat Mona…dug…dugh….dugh…dugh…..
46314Please respect copyright.PENANAIXQLeDbKz5
46314Please respect copyright.PENANAfKF3VOnHB2
46314Please respect copyright.PENANAuwALFvwI6Q
46314Please respect copyright.PENANA8MhLGBEfTk
46314Please respect copyright.PENANANkuahQ0iuW
Malam itu sebenarnya merupakan pengalaman pertama bagiku, pengalaman pertama menthreesome seorang perempuan. Entahlah bagi Edo, mungkin dia pernah melakukannya dengan cewek lain.
46314Please respect copyright.PENANAMHDJ2Y8Cdv
46314Please respect copyright.PENANAhI79eo8535
46314Please respect copyright.PENANA1HTaKsVGTn
Dan yang jelas, malam itu kami puas-puaskan nafsu birahi kami dengan segala posisi. Sampai akhirnya Mona minta istirahat karena sudah ngantuk sekali, katanya.
46314Please respect copyright.PENANAxwkvXUpOie
46314Please respect copyright.PENANA5P5SkZ8ZaP
46314Please respect copyright.PENANAlK672angsR
Lalu kami tidur bertiga di bed yang luas itu, sementara bed yang kecil jadi nganggur.
46314Please respect copyright.PENANA155l04JQfV
46314Please respect copyright.PENANA0qMu2QmPEV
46314Please respect copyright.PENANAuzSZQmKtJ6
Kelihatannya Mona senang juga tidur diapit oleh dua orang lelaki. Meski selimut dihamparkan untuk menyelimuti tubuh kami, namun di balik selimut itu kami semua bertelanjang.
46314Please respect copyright.PENANA9giBPIqWet
46314Please respect copyright.PENANAPoG3FfRFrS
46314Please respect copyright.PENANAsl514Mo0Ie
Walaupun kami semua terkapar dalam kepuasan, namun esok paginya kami tetap bangun pada waktunya. Karena kami harus bertanggungjawab pada bisnis kami. Tapi di malam hari, kami juga punya urusan dengan birahi kami…..
46314Please respect copyright.PENANAbQ7NVF6PTf
Episode 6
46314Please respect copyright.PENANAfKpg1IaB8h
46314Please respect copyright.PENANA2N2YYxeu5v
46314Please respect copyright.PENANA5h8TRIiWMK
46314Please respect copyright.PENANAfVjQIbxSVk
46314Please respect copyright.PENANAPPnTZ9obcu
Seperti kutulis di episode sebelumnya, perjalanan bisnisku selalu diwarnai oleh kehadiran perempuan-perempuan yang seolah dikirim untuk mengisi lembaran kehidupanku. Padahal aku tak pernah sengaja mencarinya. Tapi mereka berdatangan satu persatu di dalam kehidupanku. Hal itu membuat semangatku selalu berkobar-kobar….maju terus untuk menekuni bisnisku sambil memetik bunga-bunga yang berdatangan sendiri ke pangkuanku.
46314Please respect copyright.PENANARtC7jZeXMM
46314Please respect copyright.PENANAYhoJatUK3J
Pada suatu hari, aku berada di sebuah café di bandara Soekarno Hatta, untuk menunggu kedatangan utusan dari Samarinda yang membutuhkan perusahaan pengembang untuk perumahan di Kaltim.
46314Please respect copyright.PENANAycSRgnYuvf
46314Please respect copyright.PENANAYhRmA0SIHP
Sudah agak lama aku menunggu di café itu. Waktu aku menanyakan ke petugas bandara, kudapat informasi “Pesawatnya delay Pak. Mungkin sekarang baru take off dari Sepinggan.”
46314Please respect copyright.PENANA9n5hQ74viI
46314Please respect copyright.PENANAtwDNETDxcE
Huh…lumayan menjengkelkan juga. Aku harus menunggu di bandara lebih lama daripada waktu penerbangan dari Sepinggan ke Soekarno-Hatta. Kalau tahu harus menunggu lama-lama begini, mending kusuruh sopirku saja menjemputnya tadi.
46314Please respect copyright.PENANAYxkeGqT74E
46314Please respect copyright.PENANAizVb2sGbSS
Tapi…yah…dalam bisnis kesabaranku memang sering diuji. Sabar…sabar….orang sabar tititnya lebar….Uff….
46314Please respect copyright.PENANAFKyzlkwe5f
46314Please respect copyright.PENANAC3juBOifmu
Aku nongkrong terus di café itu, malas untuk bertanya-tanya lagi kepada petugas bandara. Biarlah. Sedatangnya saja. Kalau sudah datang, nanti juga pasti ada yang menghubungiku lewat handphone.
46314Please respect copyright.PENANA3Ho1bSxb31
46314Please respect copyright.PENANA4gxYE65VG2
Setelah cukup tersiksa menunggu di café itu, akhirnya hpku berdering. Ada nomor tak dikenal meneleponku. Agak ragu aku mengangkatnya, karena biasanya ada saja yang iseng menelepon tanpa tujuan yang jelas.
46314Please respect copyright.PENANAqSw2jysWJm
46314Please respect copyright.PENANAVf5M4i2jsa
Terdengar suara perempuan di hpku, “Dengan Pak Yadi? Ini saya utusan Pak Burhan, dari Samarinda.”
46314Please respect copyright.PENANAeuktjuLXYC
46314Please respect copyright.PENANAxLbSuuutUk
“Oh, yayaya,” sambutku gembira. Lalu kusebutkan nama café tempatku menunggu.
46314Please respect copyright.PENANA74vyyVyWt9
46314Please respect copyright.PENANAyyjP7YIAeE
“Baik Pak….saya sedang menunggu tas pakaian saya dulu. Nanti saya ke situ. Maaf ya Pak Yadi harus menunggu gini.”
46314Please respect copyright.PENANAJ251DBE7Ew
46314Please respect copyright.PENANA5QBwcXWylA
“Gak apa-apa. Oke, saya tunggu di sini,” kataku berusaha ramah. Meski heran, kenapa Pak Burhan mengutus ibu-ibu segala ke Jakarta? Jangan-jangan nanti malah merepotkanku saja.
46314Please respect copyright.PENANAJiQRkdfWjL
46314Please respect copyright.PENANAFirjuwa4gw
Tapi…begitu seorang wanita muda bertubuh tinggi semampai dan bergaun hijau tosca menegurku, “Pak Yadi?”
46314Please respect copyright.PENANA9WSteobWjl
46314Please respect copyright.PENANAJHQADwb4SU
“Iya…iya…mmm…yang dari Samarinda?” sahutku tergagap. Masalahnya, maaak, kusangka ibu-ibu tua yang datang dari Samarinda itu, ternyata ia seorang wanita muda sekali. Aku yakin usianya belum 25 tahun Dan…cantik banget perempuan muda yang berdiri di depanku itu.
46314Please respect copyright.PENANAfPW8vR20UV
46314Please respect copyright.PENANAYyYN61Ec2Z
Wanita muda itu menjabat tanganku, ” Rahmi,” katanya memperkenalkan namanya, “Pak Burhan itu abang saya. Kebetulan dia lagi ada kesibukan di Tenggarong, jadi menyuruh saya ke sini.”
46314Please respect copyright.PENANAtJ6ZQnt03t
46314Please respect copyright.PENANAHdEJuJpGIy
“Oh..iya…iya…” aku mengangguk-angguk, agak gugup jadinya, sementara jabatan tangannya belum kulepaskan.
46314Please respect copyright.PENANAeiO88cXryL
46314Please respect copyright.PENANAsIVCNsHmfV
“Saya pikir Pak Yadi sudah tua…eee…ternyata masih muda.” kata waniita muda itu.
46314Please respect copyright.PENANAQgFe0RSH7R
46314Please respect copyright.PENANA59yPy5TDag
“Hehehe…sama. Tadi juga waktu terima telepon dari anda, saya pikir mau ketemu ibu-ibu. ternyata masih muda banget.”
46314Please respect copyright.PENANAHwaj5sq4kB
46314Please respect copyright.PENANATRqDw95ObE
Setelah berada di mobilku yang dikemudikan oleh Herman (sopirku), Rahmi bercerita betapa melelahkannya penerbangan tadi. Karena ia harus naik mobil dulu dari Samarinda ke Balikpapan, jauh lebih cepat daripada waktunya. Tapi penerbangan dari Balikpapan ke Jakarta justru delay lebih dari sejam.
46314Please respect copyright.PENANADl0uy9cor9
46314Please respect copyright.PENANAbvlMolLOee
Lalu ia juga bercerita bahwa ia sengaja menawarkan diri untuk menjadi utusan abangnya ke Jakarta, karena ingin sekalian belanja celana jeans dan brownies kukus di Bandung.
46314Please respect copyright.PENANA2BnZiiFkgP
46314Please respect copyright.PENANASo46BdKFca
“Kalau begitu sekarang kita langsung ke Bandung saja, gimana?” kataku.
46314Please respect copyright.PENANAZv01GTg0Sv
46314Please respect copyright.PENANATzFp6Hy7UV
“Ya atur-atur aja gimana baiknya,” jawab Rahmi yang duduk di sampingku di jok belakang, “Saya kan gak keburu-buru Pak.”
46314Please respect copyright.PENANA2bnPCj7ub2
46314Please respect copyright.PENANAmiPHZgcdFi
Rasanya gak enak juga Rahmi memanggilku Pak-Pak terus. Karena aku belum tergolong tua. Tapi biarlah. Mungkin itu tanda bahwa ia menghormatiku.
46314Please respect copyright.PENANAdXBcLk2mYv
46314Please respect copyright.PENANAcNbP7k8D2k
“Emang lama-lama di Bandung gak marah suaminya?” tanyaku pada saat mobilku sedang meluncur dengan cepatnya di jalan tol.
46314Please respect copyright.PENANALQZO2MqcON
46314Please respect copyright.PENANA7cqYLgfox9
“Hmm…saya gak punya suami Pak,” kata Rahmi bernada sendu.
46314Please respect copyright.PENANAd6Rh64WEx2
46314Please respect copyright.PENANAjKeqQh6a0y
“Ooo…belum menikah?”
46314Please respect copyright.PENANAXiiZjvSLxN
46314Please respect copyright.PENANAp2GkW19jNq
“Aaah….malu nyeritainnya. Saya ini janda Pak….”
46314Please respect copyright.PENANAhhLT1ad2HB
46314Please respect copyright.PENANADJhxsgBsRl
Aku terhenyak. Janda? pikirku, semuda gitu sudah menjadi janda?
46314Please respect copyright.PENANAW3bRT07dZy
46314Please respect copyright.PENANAnJCY70pP6v
“Perkawinan saya cuma berlangsung beberapa bulan,” kata Rahmi lagi, “suami saya meninggal setahun yang lalu.”
46314Please respect copyright.PENANAV6MLMHvqs1
46314Please respect copyright.PENANAOs8fowpj4H
“Sakit apa?”
46314Please respect copyright.PENANAGBNRup3J3g
46314Please respect copyright.PENANAMUu0Ew1Ggk
“Yah…sudah tua aja Pak. Perbedaan umur kami jauh sekali. Waktu saya nikah, umur saya baru duapuluh dua, suami saya sudah hampir enampuluh tahun. ”
46314Please respect copyright.PENANA8Qa09vjDXt
46314Please respect copyright.PENANAvxwChrsnJu
Pengakuan Rahmi itu tidak membuatku heran. Karena yang aku tahu, banyak petambang di Kalimantan beristri lebih dari seorang. Bahkan ada petambang yang kukenal, punya istri muda yang baru lulus SMP. Maklum, duit punya kuasa.
46314Please respect copyright.PENANAjG91h1mV2R
46314Please respect copyright.PENANAXjKbnwlKvh
Ya, sebenarnya pengusaha di Kalimantan, kalau sudah kaya tak kepalangan kayanya. Rumah cuma terbuat dari kayu ulin (kayu ulin mahal lho), tapi jip Hammer berderet di depan rumahnya. Pesawat jet pribadinya selalu nongkrong di bandara. Pilot pribadinya juga selalu stand by, menunggu tugas dari sang boss.
46314Please respect copyright.PENANAUfiJBVoRr5
46314Please respect copyright.PENANAbN3hr2RLtw
Aku bahkan pernah menerima pesanan khusus dari seorang petambang Kalsel. Ia minta dikirim tenaga satpam untuk keamanan perusahaannya. Jumlah pesanannya tidak tanggung-tanggung….minta 800 orang !
46314Please respect copyright.PENANArxINF8k3rJ
46314Please respect copyright.PENANABoouSaOTZz
“Ini langsung ke Bandung Pak?” tanya Herman membuyarkan terawanganku.
46314Please respect copyright.PENANA801EN1F5cG
46314Please respect copyright.PENANA4GS8W04sgm
“Iya. Nanti istirahatnya di kilometer limatujuh aja. ”
46314Please respect copyright.PENANATnSPdQjwGz
46314Please respect copyright.PENANA8JPMXMdJzR
“Iya,” Herman mengangguk, “Kalau di kilometer sembilanbelas sering susah parkir. Terlalu banyak yang istirahat di situ.”
46314Please respect copyright.PENANAe9KWHd9n2W
46314Please respect copyright.PENANASULHoqun8j
Aku tak menanggapi ucapan sopirku itu. Bahkan sering curi-curi pandang pada Rahmi yang berkulit putih bersih itu. Diam-diam aku pun menghitung-hitung umurnya. Nikah di usia 22, hanya beberapa bulan kemudian suaminya meninggal. Dan suaminya meninggal setahun yang lalu. Berarti umurnya sekarang di bawah 24 tahun.
46314Please respect copyright.PENANAlcWdnVRz9C
46314Please respect copyright.PENANAP0zU9qPK9F
Lalu kenapa otakku jadi berpikir yang bukan-bukan setelah mendengar pengakuannya, bahwa statusnya janda?
46314Please respect copyright.PENANAVgOD10ZdFb
46314Please respect copyright.PENANAYXYTwLBxdy
Tapi dari mana aku harus memulainya?
46314Please respect copyright.PENANAJGopuOJcYe
46314Please respect copyright.PENANAHqdeFGE17L
“Ohya, master plan dan surat-surat penting ada di dalam koper saya,” kata Rahmi ketika aku masih memutar-mutar otakku, “Nanti aja di Bandung saya serahkan ya.”
46314Please respect copyright.PENANAEA0HXZvsWo
46314Please respect copyright.PENANAr5pWhuahLx
“Iya,” aku mengangguk, “kebetulan calon developernya kakak saya sendiri. Takkan banyak prosedur, karena semuanya sudah dipercayakan pada saya.”
46314Please respect copyright.PENANAmzO5uRqwtU
46314Please respect copyright.PENANAUB8dhaRcR8
“Wah, kebetulan dong. Pemilik tanahnya kakak saya, developernya kakak Pak Yadi. Jadi kita ini sama-sama ring satu dong.”
46314Please respect copyright.PENANAbeUG3mt3qx
46314Please respect copyright.PENANA61TReeJRqa
Aku cuma tersenyum. Tapi pandanganku tertumbuk pada cincin bermata blue sapphire yang melingkari jari tangan kanan Rahmi. Aku merasa punya jalan untuk memegang tangannya sambil berkata, “Wah, blue sapphirenya bagus banget…!”
46314Please respect copyright.PENANAve3WJK15x9
46314Please respect copyright.PENANAoue5qiny5y
Rahmi tersipu, “Cuma blue sapphire Martapura kok Pak.”
46314Please respect copyright.PENANAEFHu2ojK4W
46314Please respect copyright.PENANAXneluvRUu0
“Hush…permata buatan Martapura bagus-bagus kok. Apalagi kalau dipakai oleh tangan yang begini halusnya,” kataku sambil mengelus punggung tangan Rahmi.
46314Please respect copyright.PENANADK5ZQbE39X
46314Please respect copyright.PENANAgym9ICQ3g0
Wanita muda yang cantik itu menatapku dengan senyum. Dan membiarkan tangannya tetap kupegang. Aku pun enggan melepaskannya. Maka tangan berjemari lentik-lentik itu kuletakkan di atas pahku, sambil kugenggam dengan penuh kehangatan.
46314Please respect copyright.PENANAB6R6WODRzI
46314Please respect copyright.PENANAsEKjzxtvL5
Lalu kudengarkan semacam biodata Rahmi dari mulutnya sendiri, “Saya sebenarnya asli orang Martapura, tapi sejak kecil saya ikut kakak saya di Samarinda.”
46314Please respect copyright.PENANAJtfWK6naAc
46314Please respect copyright.PENANA682DlfIwKm
Aku cuma mendengarkannya dengan sikap serius, tanpa membuka identitasku sendiri. Tanpa menjelaskan bahwa sebenarnya ibuku juga orang Banjar. Biarlah ia mengiraku orang Jawa saja. Karena namaku memang mirip nama orang Jawa.
46314Please respect copyright.PENANAVZkuNeH6S7
46314Please respect copyright.PENANAXn1E8l9025
Dan…tangan gemulai yang hangat ini tetap berada di dalam genggamanku. Bahkan terkadang kuarasakan tangannya meremas tanganku. Hmmm…kisah apa lagi yang akan terjadi pada diriku? Que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah….!
46314Please respect copyright.PENANA3hLFkbseUY
46314Please respect copyright.PENANAXveooreTq2
Di KM 57, kami hanya istirahat sebentar. Untuk minum kopi dan makan snack saja. Sengaja aku mengajak sopirku minum kopi, supaya tidak ngantuk waktu nyetir sampai Bandung nanti.
46314Please respect copyright.PENANAqJ4QjQkDEb
46314Please respect copyright.PENANAKOV98pHQJe
“Di Bandung ada famili?” tanyaku ketika mobilku sudah meninggalkan rest area dan melaju kencang lagi di jalan tol.
46314Please respect copyright.PENANAJq1Nen99jP
46314Please respect copyright.PENANAcPHp0BqLZD
“Gak ada,” Rahmi menggeleng.
46314Please respect copyright.PENANA13p0sM7pis
46314Please respect copyright.PENANAggXaZ9pq8h
“Kalau gitu nanti di Bandung nginap di hotel aja?”
46314Please respect copyright.PENANAnSAuPG86JL
46314Please respect copyright.PENANAFQo1IAFki3
“Iya,” ia mengangguk, “Bagaimana baiknya aja Pak.”
46314Please respect copyright.PENANAkNcm9TvkHM
46314Please respect copyright.PENANAEdPBm8VEUc
Terawanganku melayang-layang lagi. Gila, pikirku, cewek ini punya daya tarik yang luar biasa bagiku. Membuatku berkhayal terus. Tapi tangannya sering meremas tanganku. Bukankah ini pertanda “welcome” darinya?
46314Please respect copyright.PENANAY4HOi1iG2B
46314Please respect copyright.PENANAJ9rd4sTDyO
Terawanganku makin membubung di langit khayalanku. Memang terkadang wajah istriku terkilas dalam khayalanku. Tapi aku seakan berkata di dalam hatiku, “Maafkan suamimu ini sayang. Barangkali lelaki memang ditakdirkan seperti ini. Bahwa secara spiritual lelaki bisa merasa cukup dengan seorang wanita saja. Tapi secara biologis, tidak bisa.”
46314Please respect copyright.PENANAIxxBgfZJbV
46314Please respect copyright.PENANA9puOxVZfvI
Hari mulai malam ketika mobilku keluar dari p[intu tol Pasteur, Bandung.
46314Please respect copyright.PENANAHL9FRoBeLT
46314Please respect copyright.PENANAFkcYSsX4h5
Seperti yang kuperintahkan, sopirku membelokkan mobil ke pintu gerbang sebuah hotel bintang lima. Entah kenapa, aku tak berani membawa Rahmi ke hotel yang biasa kupakai kencan dengan Mona. Karena sepintas pun sudah kelihatan bahwa Rahmi itu kelasnya lain.
46314Please respect copyright.PENANALOQ2GUr7xL
46314Please respect copyright.PENANAzbLhLslveO
Setelah memberi uang makan kepada sopirku dan pesan agar ia tidur di mobil seperti biasa, aku melangkah ke dalam hotel. Pada waktu melangkah ke bagian reservation, aku bertanya kepada Rahmi, “Berani tidur sendirian di hotel ini?”
46314Please respect copyright.PENANA2qUcbLTyxa
46314Please respect copyright.PENANAdCekXV0A81
“Ya nggak lah. Saya kan perempuan Pak,” sahutnya dengan tatapan bergoyang.
46314Please respect copyright.PENANAAm1bL8r8kO
46314Please respect copyright.PENANAUT0iOrsY1E
“Oke,” aku mengangguk, “akan saya temani selama Rahmi ada di Bandung ya.”
46314Please respect copyright.PENANAj0ADWp6wr4
46314Please respect copyright.PENANAaprkxKZB0E
“Makasih,” Rahmi tampak ceria dan menggenggam pergelangan tanganku lagi.
46314Please respect copyright.PENANAkvbfVk9wWq
46314Please respect copyright.PENANAcCshmNBLmA
Kami mendapatkan kamar di lantai 8. Bellboy mengantar kami masuk lift dan menuju pintu kamar yang sudah disediakan. Setelah bellboy itu menyimpan koper Rahmi dan tas kerjaku yang selalu berisi pakaian 2-3 set, kuberikan tip padanya. Bellboy itu meninggalkan aku berdua dengan Rahmi.
46314Please respect copyright.PENANAFiYNaqt6Mj
46314Please respect copyright.PENANAkc07GJ4yHa
Setelah pintu ditutupkan, kuhampiri Rahmi yang sedang memandang ke luar jendela, memandang gemerlapannya kota Bandung di malam hari.
46314Please respect copyright.PENANAp84F6r05ki
46314Please respect copyright.PENANAViiGm8Imdk
Entah dari mana datangnya keberanian ini. Meski ada resiko besar dalam bisnisku, seandainya ia marah, tapi aku yakin ia pun menunggu sikap jantanku. Kuawali dengan sergapan di pinggangnya dari belakang. Terasa badannya mengejut. Membuat harum parfum yang ia kenakan semakin tersiar ke penciumanku.
46314Please respect copyright.PENANAqV5QuaOUc7
46314Please respect copyright.PENANA9t4TPkMj7i
“Gak mau mandi dulu?” kataku semakin mempererat pelukanku.
46314Please respect copyright.PENANA3qz0DuxL4O
46314Please respect copyright.PENANAevugb6K4uC
“Mau…” sahutnya sambil mengelus kedua tanganku yang berada di daerah perutnya.
46314Please respect copyright.PENANArkmlVCfzFV
46314Please respect copyright.PENANAh3jN2HtRLX
“Mandi pengen ditemeni juga?” bisikku di dekat telinga kirinya.
46314Please respect copyright.PENANAbrFymtGE6g
46314Please respect copyright.PENANAVIRCiejbny
“Nanti kalau saya jadi horny gimana Pak?”
46314Please respect copyright.PENANAkwVmeIDDHn
46314Please respect copyright.PENANAJboEUl71tm
“Untuk tamu kehormatan, akan saya lakukan apa pun, asalkan tamunya senang. Tapi jangan panggil pak-pakan ah….saya kan belum tua-tua bener.”
46314Please respect copyright.PENANAZd3YNPNBOH
46314Please respect copyright.PENANAH4ND4Sb9QA
Tiba-tiba ia membalikkan badannya. Menatapku dengan senyum yang sangat menawan. Kurasa tinggi badannya hampir sama dengan tinggiku, karena bibirnya terasa sejajar dengan bibirku. Dan bibir indah itu terbuka, seperti menunggu terkaman bibirku.
46314Please respect copyright.PENANAAvWJzpiV04
46314Please respect copyright.PENANAwQqpqjwt6q
Tanpa berpikir panjang lagi kupagut bibir indah itu. Oh, kehangatannya membuatku serasa melayang-layang. Indah sekali. Maka kulumat bibir itu dengan sepenuh
46314Please respect copyright.PENANALYymaPkxV6
46314Please respect copyright.PENANAjQO5P8T1qS
Setelah lumatanku terlepas, terdengar suaranya, “Mandinya nanti aja ya Pak…emmm…Mas…”
46314Please respect copyright.PENANAzZcKD1qQku
46314Please respect copyright.PENANAxxNzvnVfMJ
“Iya,” sahutku sambil membuka kancing kait di bagian punggung gaun hijau toscanya. Lalu dengan hati-hati kutarik ritsleting di bawah kancing kait itu. Dan ia diam saja. Bahkan semakin mempererat pelukannya. Makin terasa kehangatan tubuh wanita muda ini.
46314Please respect copyright.PENANACoZvv5Mf03
46314Please respect copyright.PENANA5ceotKv3fF
Namun ketika aku berusaha menurunkan gaunnya, ia melepaskan pelukannya, agar bisa meloloskan lengannya dari gaun hijau tosca itu. Lalu dengan mudah kuturunkan gaun itu sampai jatuh di sekitar kakinya. Ia pun melangkah mundur. Dan aku membungkuk, memungut gaunnya, lalu kulemparkan ke atas tempat tidur.
46314Please respect copyright.PENANAOmc1YgbrUM
46314Please respect copyright.PENANAZPI9biVpEB
Kini wanita muda bernama Rahmi itu tinggal mengenakan bra dan cd saja. Semakin tampak betapa mulusnya tubuh tinggi semampai itu.
46314Please respect copyright.PENANAMU2HzqN20l
46314Please respect copyright.PENANAcurwVCAFIu
Dan tiba-tiba ia menarik lenganku…
ns3.14.8.164da2