1.Teman Bisnis Teman Di Ranjang
Episode 1
34421Please respect copyright.PENANATl6MasqajO
Ini adalah kisah nyata yang terjadi di tahun 2005. Tapi untuk menjaga nama baik semua pihak, nama-nama pelaku diganti semuanya. Selamat mengikuti
34421Please respect copyright.PENANAMiIUPnhdoU
Peristiwa indah itu tak pernah kuduga sedikit pun. Karena Bu Ivy tidak menampakkan gejala-gejala nakal sedikit pun. Apalagi kalau mengingat bahwa dia sudah mengenal istriku dan sering ngobrol berdua kalau datang ke rumahku. Istriku pun kelihatan percaya penuh, tak pernah mencucurigai kalau aku bepergian bersama Bu Ivy. Lagian kalau ada niat mau selingkuh, masa Bu Ivy berani menginjak rumahku dan berlama-lama ngobrol dengan istriku? Apalagi kalau mengingat bahwa Bu Ivy kelihatannya taat beribadah. Tiap hari selalu mengenakan jilbab.
34421Please respect copyright.PENANAE3y0MMFKrD
Baik aku maupun istriku sama-sama berwiraswasta, tapi dalam lapangan yang berbeda. Aku sering jadi mediator, begitu juga Bu Ivy. Sementara istriku membuka toko kebutuhan sehari-hari, jadi bisnisnya cukup dengan menunggui toko saja, karena rumahku ada di belakang toko itu. Dan di belakang rumah, istriku punya bisnis lain….beternak ribuan burung puyuh yang rajin bertelur tiap hari.
34421Please respect copyright.PENANAq03ozdILGp
Pada suatu pagi, waktu aku baru mau mandi, istriku menghampiriku, “Ada Bu Ivy, Bang.”
34421Please respect copyright.PENANAYQQdEE0JUn
“Oh, iya….emang sudah janjian mau ketemu sama pemilik tanah yang mau dijadikan perumahan itu,” sahutku, “Suruh tunggu sebentar, aku mau mandi dulu.”
34421Please respect copyright.PENANAiVKkXJrL4l
Istriku mengangguk lalu pergi ke depan. Sementara aku bergegas masuk ke kamar mandi.
34421Please respect copyright.PENANAhlKBVr8xED
Setelah mandi dan berdandan, aku melangkah ke ruang tamu. Bu Ivy sedang ngobrol dengan istriku.
34421Please respect copyright.PENANAm0g3FiemRi
“Barusan istri Herman datang, Bang,” kata istriku waktu aku baru duduk di sampingnya, “Herman sakit, kakinya bengkak, asam uratnya kambuh, jadi gak bisa kerja hari ini.”
34421Please respect copyright.PENANARc0lGR3vCk
34421Please respect copyright.PENANAFzRqBxiwLo
“Penyakit langganan,” sahutku dengan senyum sinis. Dengan hati kesal, karena itu berarti aku harus nyetir sendiri hari ini. Herman adalah nama sopirku.
34421Please respect copyright.PENANAdjl86jgAdg
34421Please respect copyright.PENANAocaWbSQVUA
“Acaranya hari ini nggak jauh kan?” tanya istriku, “Sekali-sekali nyetir sendiri kan nggak apa-apa.”
34421Please respect copyright.PENANAwmoF4iC6lM
34421Please respect copyright.PENANA9AWtMcJpjg
“Iya…ada sopir atau nggak ada sopir, kegiatanku takkan terhambat,” kataku, lalu menoleh ke arah Bu Ivy yang saat itu mengenakan baju hijau pucuk daun dan kerudung putih, “Berangkat sekarang Bu?”
34421Please respect copyright.PENANALtfitxK1JZ
34421Please respect copyright.PENANAnZhJgjw94u
“Baik Pak,” Bu Ivy memegang tali tas kecilnya yang tersimpan di pangkuannya.
34421Please respect copyright.PENANAGLeMTG1xMb
34421Please respect copyright.PENANAUYPA9kgxgg
Tak lama kemudian Bu Ivy sudah duduk di sampingku, di dalam sedan yang kukemudikan sendiri (merek sedanku takkan kusebut, enak aja jadi iklan gratis…hehehe…).
34421Please respect copyright.PENANADGoWr2TmGC
34421Please respect copyright.PENANAdKyxSYKU4W
Obrolan kami di perjalanan menuju lokasi, hanya menyangkut masalah-masalah bisnis yang ada kaitannya dengan Bu Ivy. Tidak ada sesuatu yang menyimpang. Bahkan setelah tiba di lokasi yang 25 km dari pusat kota, aku tak berpikir yang aneh-aneh. Bahkan aku jengkel juga ketika pemilik tanah itu tidak ada di tempat, harus dijemput dulu oleh keponakannya yang segera meluncur di atas motornya.
34421Please respect copyright.PENANAeqsNZcf06S
34421Please respect copyright.PENANAW3jtE4yUO6
Kami duduk saja di dalam mobil yang diparkir menghadap ke kebun tak terawat, yang rencananya akan dijadikan perumahan oleh kenalanku yang seorang developer. Suasana sunyi sekali. Karena kami berada di depan kebun yang mirip hutan. Pepohonan yang tumbuh tidak dirawat sedikit pun.
34421Please respect copyright.PENANAfSsGT6vXT6
34421Please respect copyright.PENANABUTVmtCrxw
Tapi suasana yang sunyi itu…entah kenapa…tiba-tiba saja membuatku iseng…memegang tangan Bu Ivy sambil berkata, “Bisa dua jam kita harus menunggu di sini, Bu.”
34421Please respect copyright.PENANAGkzHKXVWQ6
34421Please respect copyright.PENANANXvq9kncPR
“Iya Pak,” sahutnya tanpa menepiskan genggamanku, “Sabar aja ya Pak….di dalam bisnis memang suka ada ujiannya.”
34421Please respect copyright.PENANADH4YHYFhvq
34421Please respect copyright.PENANAsnw4XIjS86
Aku terdiam. Tapi tanganku tidak diam. Aku mulai meremas tangan wanita 30 tahunan itu, yang makin lama terasa makin hangat. Dia bahkan membalasnya dengan remasan. Apakah ini berarti……..ah…..pikiranku mulai melayang-layang tak menentu.
34421Please respect copyright.PENANAiqblD4n1ZD
34421Please respect copyright.PENANAPj0p7nFcg3
Mungkin di mana-mana juga lelaki itu sama seperti aku. Dikasih sejengkal mau sedepa. Remas-remasan tangan tidak berlangsung lama. Kami bukan abg lagi. Masa cukup dengan remas-remasan tangan?
34421Please respect copyright.PENANAQ5guYIrvzc
34421Please respect copyright.PENANArPpZNqv7w6
Sesaat kemudian, lengan kiriku sudah melingkari lehernya. Tangan kananku mulai berusaha membuka jalan agar tangan kiriku bisa menyelusup ke dalam bajunya yang sangat tertutup dan bertangan panjang. Bu Ivy diam saja. Dan akhirnya aku berhasil menyentuh payudaranya. Tapi dia menepiskan tanganku sambil berkata, “Duduknya di belakang saja Pak…di sini takut dilihat orang…”
34421Please respect copyright.PENANAs0EceuQf3O
34421Please respect copyright.PENANAhi4ubPNtlI
O, senangnya hatiku. Karena ucapannya itu mengisyaratkan bahwa dia juga mau !
34421Please respect copyright.PENANAVCQLqE3DUy
34421Please respect copyright.PENANAUtDIhi4J73
“Kenapa mendadak jadi begini Pak?” tanya wanita berjilbab itu ketika kami sudah duduk di jok belakang, pada saat tanganku berhasil menyelinap ke baju tangan panjangnya dan ke balik behanya.
34421Please respect copyright.PENANAjDsf18vHuO
34421Please respect copyright.PENANA2ygFYcqNmo
“Gak tau kenapa ya?” sahutku sambil meremas payudaranya yang terasa masih kencang, mungkin karena rajin merawatnya.
34421Please respect copyright.PENANArGIl9faboY
34421Please respect copyright.PENANAt0TPRe3mwE
“Tapi Pak…uuuuhhhh…..kalau saya jadi horny gimana nih?” wanita itu terpejam-pejam sambil meremas-remas lututku yang masih berpakaian lengkap.
34421Please respect copyright.PENANANMdXEaG6E2
34421Please respect copyright.PENANAG0V1Y8awf3
“Kita lakukan saja…asal Bu Ivy gak keberatan….” tanganku makin berani, berhail menyelinap ke balik rok panjangnya, lalu menyelundup ke balik celana dalamnya. Tanganku sudah menyentuh bulu kemaluannya yang terasa lebat sekali. Kemudian menyeruak ke bibir kemaluannya…bahkan mulai menyelinap ke celah vaginanya yang terasa sudah membasah dan hangat.
34421Please respect copyright.PENANARebokwa6RU
34421Please respect copyright.PENANAMqlkX0Jkg4
“Masa di mobil?” protesnya, “kata orang mobil jangan dipakai gituan, bisa bikin sial…”
34421Please respect copyright.PENANArV7l9qDIfG
34421Please respect copyright.PENANAx3Gni3JVYE
“Emang siapa yang mau ngajak begituan di mobil? Ini kan perkenalan aja dulu….” kataku pada waktu jemariku mulai menyelusup ke dalam liang kemaluan Bu Ivy yang terasa hangat dan berlendir…
34421Please respect copyright.PENANA2eFydgLuzP
34421Please respect copyright.PENANAJ84zu6cpC6
Wanita itu memelukku erat-erat sambil berbisik, “Duh Pak…saya jadi kepengen nih….kita cari penginapan aja dulu yuk. Bilangin aja sama orang-orang di sini kalau kita mau datang lagi besok.”
34421Please respect copyright.PENANAINzBI6z3rP
34421Please respect copyright.PENANApunNZLTEsu
“Iya sayang,” bisikku, “Sekarang ini memiliki dirimu lebih penting daripada ketemuan dengan pemilik tanah itu…”
34421Please respect copyright.PENANAO5M8gebLJX
34421Please respect copyright.PENANAc88f1pYX2w
“Ya sudah dulu dong,” Bu Ivy menarik tanganku yang sedang mempermainkan kemaluannya, “Nanti kalau saya gak bisa nahan di sini kan berabe. Nanti aja di penginapan saya kasih semuanya…”
34421Please respect copyright.PENANAgUCyAjlIKr
34421Please respect copyright.PENANA0TuYOJOckR
Aku ketawa kecil. Lalu pindah duduk ke belakang setir lagi.
34421Please respect copyright.PENANAt06mzZ6OmS
34421Please respect copyright.PENANAo6ZAzwncxO
Tak lama kemudian mobilku sudah meluncur di jalan raya. Persetan dengan pemilik tanah itu. Sekarang ini yang terpenting adalah tubuh Bu Ivy, yang jelas sudah siap diapakan saja.
34421Please respect copyright.PENANAr7F7EU6R0T
34421Please respect copyright.PENANAgkB8OBrlfg
34421Please respect copyright.PENANArND9HXSglC
Dengan mudah kudapatkan hotel kecil di luar kota, sesuai dengan keinginan Bu Ivy, karena kalau di dalam kota takut kepergok oleh orang-orang yang kami kenal. Soalnya aku punya istri, Bu Ivy pun punya suami.
34421Please respect copyright.PENANAh1T7BGZrDJ
34421Please respect copyright.PENANA3IC8BSSoZq
Hotel itu cuma hotel sederhana. Tapi lumayan, kamar mandinya pakai shower air panas. Tidak pakai AC, karena udaranya cukup dingin, rasanya tak perlu pakai AC di sini. Yang penting adalah wanita berjilbab itu…yang kini sedang berada di dalam kamar mandi, mungkin sedang cuci-cuci dulu…sementara aku sudah tak sabaran menunggunya.
34421Please respect copyright.PENANAf3sEvzuEDZ
34421Please respect copyright.PENANA4y9zfEf11M
Ketika ia muncul di ambang pintu kamar mandi, aku terpana dibuatnya. Rambutnya yang tak ditutupi apa-apa lagi, tampak tergerai lepas….panjang lebat dan ikal. Jujur…ia tampak jauh lebih seksi, apalagi kalau mengingat bahwa ia 5 tahun lebih muda adaripada istriku. Rok bawahnya tidak dikenakan lagi, sehingga pahanya yang putih mulus itu tampak jelas di mataku.
34421Please respect copyright.PENANAjwrYpobr5n
34421Please respect copyright.PENANAbuWbqCDhBX
Aku bangkit menyambutnya dengan pelukan hangat, “Bu Ivy kalau gak pake jilbab malah tampak lebih cantik….muuuahhhhh…” kataku diakhiri dengan kecupan hangat di pipinya.
34421Please respect copyright.PENANAxIUD8Fc4y5
34421Please respect copyright.PENANAYov1OuJkMy
Ia memegang pergelangan tanganku sambil tersenyum manis. Dan kuraih pinggangnya, sampai berada di atas tempat tidur yang lumayan besar.
34421Please respect copyright.PENANALuWrGGE20T
34421Please respect copyright.PENANAs1VaFDrTo2
Lalu kami bergumul mesra di atas tempat tidur itu. Bu Ivy tidak pasif. Berkali-kali dia memagut bibirku. Aku pun dengan tak sabar menyingkapkan baju lengan panjangnya. Dan…ah…rupanya tak ada apa-apa lagi di balik baju lengan panjang itu selain tubuh Bu Ivy yang begitu mulus. Payudaranya tidak sebesar payudara istriku. Tapi tampak indah di mataku. Tak ubahnya payudara seorang gadis belasan tahun. Dan ketika pandanganku melayang ke bawah perutnya…tampak sebentuk kemaluan wanita yang berambut tebal, sangat lebat….
34421Please respect copyright.PENANAEVIZJuPZhK
34421Please respect copyright.PENANAwXmTrjkbyw
Aku pun mulai beraksi. Mencelucupi lehernya yang hangat, sementara tanganku mulai mengelus jembut (bulu kemaluan) yang lebat keriting itu. Bu Ivy pun tidak tinggal diam, mulai melepaskan kancing kemejaku satu persatu, lalu menanggalkan kemejaku. Untuk mempermudah, aku pun menanggalkan celana panjang dan celana dalamku. Sehingga batang kemaluanku yang sudah tegak kencang ini tak tertutup apa-apa lagi.
34421Please respect copyright.PENANAv4l7m85Pcg
34421Please respect copyright.PENANAH25rvd1meI
Bu Ivy melotot waktu melihat batang kemaluanku yang sudah tak tertutup apa-apa lagi ini. “Iiiih…punya Bapak kok panjang gede gitu….mmm….si ibu pasti selalu puas ya …” desisnya.
34421Please respect copyright.PENANASxwiBQu6EQ
34421Please respect copyright.PENANAmGbg4Bq2Ep
“Emang punya suami Bu Ivy seperti apa?” tanyaku.
34421Please respect copyright.PENANAPsEssqhPZG
34421Please respect copyright.PENANAPpPY7O4BLO
“Jauh lebih pendek dan kecil,” bisik Bu Ivy sambil merangkulku dengan ketat, seperti gemas.
34421Please respect copyright.PENANAJt8I68e42b
34421Please respect copyright.PENANAeiHYEHeBgn
Kembali kuciumi lehernya yang mulai keringatan, lalu turun…mencelucupi puting payudaranya. Kusedot-sedot seperti anak kecil sedang menetek, sambil mengelus-eluskan ujung lidahku di putting payudara yang terasa makin mengeras ini. Sementara tanganku tak hanya diam. Jemariku mulai mengelus bibir kemaluan wanita itu, bahkan mulai memasukkan jari tengahku ke dalam liang kemaluannya.
34421Please respect copyright.PENANAG16FZsWMfy
34421Please respect copyright.PENANACGtV3a3Mzv
Bu Ivy sendiri tak cuma berdiam diri. Tangannya mulai menggenggam batang kemaluanku. Meremasnya dengan lembut. Mengelus-elus puncak penisku, sehingga aku makin bernapsu. Tapi aku sengaja ingin melakukan pemanasan selama mungkin, supaya meninggalkan kesan yang indah di kemudian hari.
34421Please respect copyright.PENANA1GSBXcwEem
34421Please respect copyright.PENANAPWSwNB2izJ
Maka setelah puas menyelomoti puting payudara wanita itu, bibirku turun ke arah perutnya. Menjilati pusarnya sesaat. Lalu turun ke bawah perutnya.
34421Please respect copyright.PENANAwQmmK1cOoH
34421Please respect copyright.PENANAIdBSdeXsCv
“Pa jangan ke situ ah…malu…” Bu Ivy berusaha menarik kepalaku agar naik lagi ke atas. Tapi aku bahkan mulai menciumi kemaluanya yang berbulu lebat itu. Lalu jemariku menyibakkan bulu kemaluan wanita itu, mengangakan bibirnya dan mulai menjilatinya dengan gerakan dari bawah ke atas….
34421Please respect copyright.PENANA449fTUktx2
34421Please respect copyright.PENANAhC7Zy3yo3Y
“Aduh Pak…ini diapain? Aaah…kok enak sekali Pak…..” Bu Ivy mulai menceracau tak menentu. Lebih-lebih ketika aku mulai mengarahkan jilatanku di clitorisnya, terkadang menghisap-hisapnya sambil menggerak-gerakkan ujung lidahku.
34421Please respect copyright.PENANAZf1XW63etb
34421Please respect copyright.PENANAsKt5aasJWw
“Oooh Pak…oooh….Pak….iiiih….saya udah mau keluar nih….duuuhhhhhh” celotehnya membuatku buru-buru mengarahkan batang kemaluanku ke belahan memeknya yang sudah basah. Dan kudesakkan sekaligus….blessss…..agak mudah membenam ke dalam liang surgawi yang sudah banyak lendirnya itu.
34421Please respect copyright.PENANA7dacxj6evF
34421Please respect copyright.PENANAaxpXOXT6DA
“Aduuuduuuhhhh…sudah masuk Paaakk…..oooohhhh….” Bu Ivy menyambutku dengan pelukan erat, bahkan sambil menciumi bibirku sambil menggerak-gerakkan pantatnya, “Sa…saya gak bisa nahan lagi…langsung mau keluar Paaak…tadi sih terlalu dienakin…oooh…”
34421Please respect copyright.PENANAIaEDkXiDiQ
34421Please respect copyright.PENANA1F2AWkAlK4
Lalu terasa tubuh wanita itu mengejang dan mengelojot seperti sekarat. Rupanya dia tak bisa menahan lagi. Dia sudah orgasme….terasa liang kemaluannya berkedut-kedut, lalu jadi becek.
34421Please respect copyright.PENANAbKMYyRWmhr
34421Please respect copyright.PENANAXvxfW4scPq
“Barusan kan baru orgasme pertama,”bisikku yang mulai gencar mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam celah kemaluan Bu Ivy.
34421Please respect copyright.PENANAm6EDN1xBpz
34421Please respect copyright.PENANAssZJ3fFK0a
Beberapa saat kemudian wanita itu merem melek lagi, bahkan makin gencar menggoyang-goyang pinggulnya, sehingga batang kemaluanku serasa dibesot-besot oleh liang surgawi Bu Ivy. Aku tahu goyangan pantatnya itu bukan sekadar ingin memberikan kepuasan untukku, tapi juga mencari kepuasan untuknya sendiri. Karena pergesekan penisku dengan liang kemaluannya jadi makin keras, kelentitnya pun berkali-kali terkena gesekan penisku.
34421Please respect copyright.PENANA0U2C71x0sv
34421Please respect copyright.PENANAnWPAiSfagb
“Adduuuh, duuuh….Pak…kok enak sekali sih Pak…..aaah…saya bisa ketagihan nanti Pak…..” celotehnya dengan napas tersengal-sengal.
34421Please respect copyright.PENANA7j2NKhwmar
34421Please respect copyright.PENANALJ6ZfYTyEb
“Aku juga bisa ketagihan,” sahutku setengah berbisik di telinganya, sambil merasakan enaknya gesekan dinding liang kemaluannya, “memekmu enak sekali, sayang…..duuuuh….benar-benar enak sekaliii….”
34421Please respect copyright.PENANAdPDqv8PnCb
34421Please respect copyright.PENANAn02VqZdt7f
Aku memang tidak berlebihan. Entah kenapa, rasanya persetubuhanku kali ini terasa fantastis sekali. Mungkin ini yang disebut SII (Selingkuh Itu Indah). Padahal posisi kami cuma posisi klasik. Goyangan pantat Bu Ivy juga konvensional saja. Tapi enaknya luar biasa. Dalam tempo singkat saja keringatku mulai bercucuran.
34421Please respect copyright.PENANAnCxqFikG1H
34421Please respect copyright.PENANAgcISIZk61i
Bu Ivy pun tampak sangat menikmati enjotan batang kemaluanku. Sepasang kakinya diangkat dan ditekuk, lalu melingkari pinggangku, sementara rengekan-rengekannya tiada henti terlontar dari mulutnya, “Ooooh….oooh…hhhh….aaaaahhhhh…oooh…aaaaah….aduuuh Paaak….enak Pak….duuuuh….mmmmhhhhh saya mau keluar lagi nih Paaak….”
34421Please respect copyright.PENANAdV0bGbWUMY
34421Please respect copyright.PENANAy5iC6PAfMH
“Kita barengin keluarnya yok….” bisikku sambil mempergencar enjotan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang kewanitaan Bu Ivy.
34421Please respect copyright.PENANA9MvW1VtOrL
34421Please respect copyright.PENANAqVYlpPm4E5
“I…iya Pak….bi…bi…biar nikmat…..” sahutnya sambil mempergencar pula ayunan pinggulnya, meliuk-liuk cepat dan membuat batang kemaluanku seperti dipelintir oleh dinding liang kemaluan wanita yang licin dan hangat itu.
34421Please respect copyright.PENANATZGxB9sC9f
34421Please respect copyright.PENANAszsfI7RVHp
Sampai pada suatu saat…kuremas-remas buah dada wanita itu, mataku terpejam, napasku tertahan…batang kemaluanku membenam sedalam-dalamnya….lalu kami seperti orang-orang kesurupan….sama-sama berkelojotan di puncak kenikmatan yang tiada taranya …..
34421Please respect copyright.PENANAxcDN48vWiu
34421Please respect copyright.PENANAtkWoQCb6Wc
Air maniku terasa menyemprot-nyemprot di dalam liang memek Bu Ivy. Liang yang terasa berkedut-kedut….lalu kami sama-sama terkapar, dengan keringat bercucuran.
34421Please respect copyright.PENANAmUcUaA9Bkq
34421Please respect copyright.PENANAahxCi40ulm
“Ini yang pertama kalinya saya digauli oleh lelaki yang bukan suami saya…” kata Bu Ivy sambil membiarkan batang kemaluanku tetap menancap di dalam memeknya.
34421Please respect copyright.PENANAfWJZs1gNx9
34421Please respect copyright.PENANA53xx7inRHC
Kujawab dengan ciuman hangat di bibirnya yang sensual, “Sama…saya juga baru sekali ini merasakan bersetubuh dengan wanita yang bukan istri saya. Terimakasih sayang….mulai saat ini Bu Ivy jadi istri rahasiaku…”
34421Please respect copyright.PENANAyKsGRqYFZZ
34421Please respect copyright.PENANA8vuGqxwVP9
“Dan Bapak jadi suami kedua saya….iiih…kenapa tadi kok enak sekali ya Pak?”
34421Please respect copyright.PENANAHP69OXOlO0
34421Please respect copyright.PENANA9CZU9D3NnM
“Mungkin kalau dengan pasangan kita sendiri sudah terlalu biasa, nggak ada yang aneh lagi. Tapi barusan dilepas di dalam…nggak apa-apa ?”
34421Please respect copyright.PENANAsimeCdSqhu
34421Please respect copyright.PENANAhmzBiT8MIn
“Nggak apa-apa,” sahutnya dengan senyum manis, mata bundar beningnya pun bergoyang-goyang manja, “Saya kan ikut KB sejak kelahiran anak kedua…”
34421Please respect copyright.PENANA5SbiK1fB0R
34421Please respect copyright.PENANAFsfealwiPK
“Asyik dong, jadi aman….”
34421Please respect copyright.PENANA5g0LibNuU8
34421Please respect copyright.PENANA4b993DzGdd
“Saya pasti ketagihan Pak….soalnya punya Bapak panjang gede gitu…..”
34421Please respect copyright.PENANAHHXWNfGUZz
34421Please respect copyright.PENANA3MYfWbADKq
Kata-kata Bu Ivy itu membuat napsuku bangkit lagi. Dan batang kemaluanku yang masih terbenam di dalam memeknya, terasa mengeras lagi. Maka kucoba menggerak-gerakkannya…ternyata memang bisa dipakai “bertempur” lagi.
34421Please respect copyright.PENANAy9fVgKIvS1
34421Please respect copyright.PENANAYesT1fbWB4
Batang kemaluanku sudah mondar mandir lagi di dalam liang vagina Bu Ivy yang masih banyak lendirnya tapi tidak terlalu becek, bahkan lebih mengasyikkan karena aku bisa mengenjot dengan gerakan yang sangat leluasa tanpa kehilangan nikmatnya sedikit pun. Bahkan ketika aku menggulingkan diri ke bawah, dengan aktifnya Bu Ivy action dari atas tubuhku. Setengah duduk ia menaik turunkan pinggulnya, sehingga aku cukup berdiam diri, hanya sesekali menggerakkan batang kemaluanku ke atas, supaya bisa masuk sedalam-dalamnya.
34421Please respect copyright.PENANAYlYeuOZYGP
34421Please respect copyright.PENANAaU2BzGWCZw
Posisi di bawah ini membuatku leluasa meremas-remas payudara Bu Ivy yang bergelantungan di atas wajahku. Terkadang kuremas-remas juga pantatnya yang lumayan besar dan padat.
34421Please respect copyright.PENANA7ITzdEOQiG
34421Please respect copyright.PENANAIfPkergCa4
Tapi mungkin posisi ini terlalu enak buat Bu Ivy, karena moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang vaginanya. Dan itu membuatnya cepat orgasme. Hanya beberapa menit ia bisa bertahan dengan posisi ini. Tak lama kemudian ia memeluk leherku kuat-kuat, seperti hendak meremukkannya. Lalu terdengar erangan nikmatnya, “Aaaahhhh….saya keluar lagi Paaaak…..”
34421Please respect copyright.PENANAEbyx8spJSr
34421Please respect copyright.PENANAcqI3P8XzSM
Kemudian ia ambruk di dalam dekapanku.
34421Please respect copyright.PENANAFhoN2d83RN
34421Please respect copyright.PENANAKgrNsCGCik
Tapi aku seolah tak peduli bahwa Bu Ivy sudah orgasme lagi. Butuh beberapa saat untuk memulihkan vitalitasnya kembali. Tak perlu vitalitas. Yang jelas batang kemaluanku sedang enak-enaknya mengenjot memek teman bisnisku ini. Lalu aku menggulingkan badannya sambil kupeluk erat-erat, tanpa mencabut batang kemaluanku dari dalam memeknya yang sudah orgasme kesekian kalinya.
34421Please respect copyright.PENANAoFPennuFy1
34421Please respect copyright.PENANAzH418Vcz4R
Bu Ivy memejamkan matanya waktu aku mulai mengenjotnya lagi dengan posisi klasik, dia di bawah aku di atas. Tapi beberapa saat kemudian ia mulai aktif lagi. Mendekapku erat-erat sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan gerakan meliuk-liuk …..
34421Please respect copyright.PENANAWl7fvhEUIW
34421Please respect copyright.PENANAjllTxvLuwb
Aku pun makin ganas mengenjotnya. Tapi ia tak mau kalah ganas. Gerakan pantatnya makin lama makin dominan. Membuatku berdengus-dengus dalam kenikmatan yang luar biasa.
34421Please respect copyright.PENANA05bwLjUuE9
34421Please respect copyright.PENANAtdiJj97Uqc
“Oooh…enak banget Paaak….sa…saya mau keluar lagi ….kita barengin lagi Pak…ta…tadi juga enak sekali….” celotehnya setelah batang kemaluanku cukup lama mengenjot liang memeknya.
34421Please respect copyright.PENANA6VKClQJnve
34421Please respect copyright.PENANAcEd8H0bKng
Aku setuju. Kuenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, maju-mundur, maju-mundur….sampai akhirnya kami sama-sama berkelojotan lagi Saling cengkram, saling lumat….seolah ingin saling meremukkan….dan akhirnya air maniku menyemprot-nyemprot lagi di puncak kenikmatanku, diikuti dengan rintihan lirih Bu Ivy yang sedang mencapai orgasme pula.
34421Please respect copyright.PENANAtcraXPdOP5
34421Please respect copyright.PENANAZN2mgnyR32
34421Please respect copyright.PENANA6tzhNuWwi4
“Kita kok bisa tiba-tiba begini ya?” cetus bu Ivy waktu sudah mengenakan pakaiannya lagi.
34421Please respect copyright.PENANA4AgWYv4MTm
34421Please respect copyright.PENANAtrP6dKR9tz
“Iya…dari rumah aja gak ada renana….tapi tadi mendadak ada keinginan…untunglah Bu Ivvy gak menolak…terimakasih ya sayang,” sahutku dengan genggaman erat di pergelangan tangannya, kemudian kukecup mesra bibirnya yang tipis mungil itu.
34421Please respect copyright.PENANAhoyp2ts5x5
34421Please respect copyright.PENANAwsGH4yvM4G
Wanita itu tersenyum. Memeluk pinggangku sambil berkata perlahan, “Kita harus berterimakasih pada pemilik tanah itu, ya Pak. Gara-gara dia gak ada di tempat, kita jadi ada acara mendadak begini.”
34421Please respect copyright.PENANAZc0MLBOTOW
34421Please respect copyright.PENANA9lFTc0mxwq
Aku mengangguk dengan senyum. Sementara hatiku berkata, “Gara-gara sopirku gak masuk pula, aku jadi punya kisah seperti ini. Kalau ada dia, aku tentu takkan sebebas ini.”
34421Please respect copyright.PENANAdeAQGQfBT3
34421Please respect copyright.PENANAHb5RpYtW8b
34421Please respect copyright.PENANAfLMMfEViM2
Sore itu kami pulang ke rumah masing-masing, dengan perasaan baru. Bahkan malamnya, ketika istriku sudah tertidur pulas, aku masih sempat smsan dengan bu Ivy. Salah satu smsnya berbunyi: “Puas banget…punya saya sampe terasa seperti jebol….punya bapak kegedean sih…kapan kita ketemuan lagi?”
34421Please respect copyright.PENANAKGKOejHQzM
34421Please respect copyright.PENANABEoHYTT5Z0
Kujawab singkat, “Kapan pun aku siap..”
34421Please respect copyright.PENANAHHERh9R05y
34421Please respect copyright.PENANAMY1BIbvsJq
Satu kisah indah telah tercatat di dalam kehidupanku. Yang tak mungkin kulupakan.
34421Please respect copyright.PENANAvlx7Uj7uU0
34421Please respect copyright.PENANA91TMfMUdrE
Episode 2
34421Please respect copyright.PENANARcVKtNv9fm
34421Please respect copyright.PENANA6cyn1v69iu
Petualanganku dengan wanita berjilbab bernama Ivy itu seperti membuka mataku selebar-lebarnya. Dalam pertemuan dengan bu Ivy yang kedua kalinya, aku mendengar curhatnya. Bahwa suaminya selingkuh dengan teman sekantornya. “Mending kalau ceweknya itu cantik…sama pembantu saya aja masih bagusan pembantu saya,” kata Bu Ivy dalam curhatnya. Banyak curhat Bu Ivy yang dituturkan padaku. Kesimpulannya, ia tak menyesali skandalnya denganku, hitung-hitung balas dendam pada perselingkuhan suaminya.
34421Please respect copyright.PENANAwQr9Qd2EJC
34421Please respect copyright.PENANA7XozBEXUUI
Lalu aku balas dendam kepada siapa? Bukankah istriku demikian setianya padaku? Yahhh, mungkin aku hanya menjalani naluri sebagai lelaki saja. Bahwa pada dasarnya kodrat pria itu tidak cukup dengan satu wanita saja. Hanya memang ada yang disalurkan, ada pula yang dipendam atau ditindas oleh yang bersangkutan.
34421Please respect copyright.PENANAt1jKOsswma
34421Please respect copyright.PENANAsNEo7G9jep
Dalam perjalanan bisnisku berikutnya, aku menemukan suatu celah baru. Untuk menghubungkan owner sebuah kapal tanker kecil dan calon buyernya, aku dan team harus menginap di sebuah hotel di Jakarta. Karena kami datang sudah terlalu sore, sementara kapal itu harus disurvey siang hari. Jumlah team tidak banyak, hanya dua orang wanita muda dan dua orang pria (termasuk aku). Aku dan Agus mengambil kamar bernomor 809, sementara kedua wanita yang datang dari Semarang itu memakai kamar bernomor 810 yang bersebrangan dengan kamar kami.
34421Please respect copyright.PENANAI8QbaQY3yq
34421Please respect copyright.PENANALkFPWfwszT
Sebenarnya aku sudah tiga kali bertemu dengan Mbak Ida, nama salah seorang wanita yang istirahat di kamar 810 itu. Tentu dalam urusan bisnis yang kami tekuni. Tapi baru sekali ini aku memikirkan hal khusus tentang wanita yang satu itu. Bahwa dia cantik, kulitnya putih bersih, tubuhnya tinggi semampai dan usianya pun pasti di bawah 30 tahun. Aku memanggilnya dengan sebutan “Mbak” hanya karena menghormatinya saja. Padahal usianya pasti beberapa tahun lebih muda dariku.
34421Please respect copyright.PENANAAOmRqMKr7O
34421Please respect copyright.PENANA9OgeVpxmQk
Aku belum mendengar latar belakang kehidupannya secara jelas. Hanya menurut selentingan, suaminya sudah tua banget dan mengalami kelumpuhan, sehingga Mbak Ida harus giat mencari celah-celah bisnis seperti yang sedang kami tekuni sekarang.
34421Please respect copyright.PENANA81Sn3xT3IM
34421Please respect copyright.PENANAk8rE8Cb96x
Tapi aku tak peduli dengan latar belakang kehidupan wanita bernama Ida Farida itu. Yang kupikirkan, bagaimana cara untuk mendapatkannya di hotel ini? Susahnya, aku tidak sendirian. Mbak Ida juga tidak sendirian.
34421Please respect copyright.PENANA8qnb12J1VF
34421Please respect copyright.PENANA7r9YzXPH3Q
Sampai jam sembilan malam aku memutar otak. Temanku yang bernama Agus itu sudah tidur tengkurap di bednya. Akhirnya aku nekad mengetik sms untuk wanita itu, “Bisa ke resto sebentar? Ada yang ingin saya rundingkan, tapi temannya jangan diajak. Thanks.”
34421Please respect copyright.PENANA638yuDYx9h
34421Please respect copyright.PENANAByPS00OwCo
Kukirimkan sms itu ke nomor hp Mbak Ida. Tak lama kemudian kuterima balasannya, singkat saja : “Oke”
34421Please respect copyright.PENANAu31t0gWaIy
34421Please respect copyright.PENANATOwiEojZM3
Dengan penuh semangat aku keluar dari kamar 809, menuju lift dan turun ke lantai satu, karena resto hotel itu berada di lantai satu. Sengaja aku tak menunggu dulu wanita itu muncul di ambang pintu kamarnya, supaya “gerakan” ini rapi. Tidak terlihat oleh Agus maupun Mbak Tina (teman sekamar Mbak Ida).
34421Please respect copyright.PENANARI28djylBJ
34421Please respect copyright.PENANAIDvOUxKyk4
Agak lama aku menunggu di resto hotel, wanita itu belum muncul juga. Mungkin merapikan diri dulu di kamarnya. Aku pun baru minta juice melon, belum memesan makanan.
34421Please respect copyright.PENANAtW69HPERxJ
34421Please respect copyright.PENANAGkkv6pZ8hO
Setelah agak lama menunggu, wanita itu muncul dalam gaun Gaun berwarna hijau mengkilap, dengan belahan di bagian depannya, sehingga setiap melangkah tampaklah betisnya yang putih bersih itu. Gila…anggun sekali tampaknya wanita yang biasa kupanggil Mbak Ida itu. Kenapa baru sekarang kuperhatikan?
34421Please respect copyright.PENANA6ZbLLRASYd
34421Please respect copyright.PENANASGQU9JaBid
Ia menghampiriku dengan senyum manis di bibir sensualnya. “Maaf lama nunggu ya… barusan terima telepon dulu,” katanya setelah duduk di kursi sebelah kursiku.
34421Please respect copyright.PENANAvR7aauF6VD
34421Please respect copyright.PENANAKpzUTTHgd9
“Mau makan apa?” tanyaku sambil menyodorkan daftar menu padanya.
34421Please respect copyright.PENANAPdH1H9aKhX
34421Please respect copyright.PENANAiuXkzBCzqO
“Masih kenyang, tadi kan belum lama makan malam,” sahutnya.
34421Please respect copyright.PENANAcBsQmhRHuR
34421Please respect copyright.PENANAbtcs1oft9A
“Saya juga gak lapar-lapar benar. Tapi kepengen makan bareng Mbak Ida. Ayo dong tentukan dulu pilihannya,” kusodorkan lagi daftar menu yang ia letakkan kembali di meja.
34421Please respect copyright.PENANAnQVmM0M36H
34421Please respect copyright.PENANAQCFBPcJurK
“Mmm…spaghetti fisherman aja deh…biar jangan terlalu kenyang.”
34421Please respect copyright.PENANAmG52q0QWEz
34421Please respect copyright.PENANAJG54s9HF3a
“Oke, aku juga mau kompak sama panjenengan. Spaghetti juga…tapi spaghetti bolognese aja. Minumnya apa?”
34421Please respect copyright.PENANARg3d6ypAXN
34421Please respect copyright.PENANAvpThn9ADrv
“Juice strawberry juga boleh.”
34421Please respect copyright.PENANAIkBjXNi4jq
34421Please respect copyright.PENANANEdB55agFk
“Oke,” aku mengangguk sambil memanggil pelayan. Lalu kusampaikan pesananku padanya.
34421Please respect copyright.PENANAtzh4NowJKV
34421Please respect copyright.PENANA8XLHAhkghF
“Apa yang mau dirundingkan itu Mas?” tanya wanita bernama Ida itu setelah pelayan resto berlalu.
34421Please respect copyright.PENANAFb6z2pj8A5
34421Please respect copyright.PENANA34ILwVje8L
“Nggak ada…cuma pengen ditemani wanita cantik aja….hehehe…” kataku sambil menepuk punggung tangan Ida yang terletak di pinggiran meja makan.
34421Please respect copyright.PENANAc4axZjQEtJ
34421Please respect copyright.PENANAknmAoc2XRT
“Iiih…panjenengan ada-ada aja….kirain benar-benar ada yang mau dirundingkan,” cetusnya dengan senyum manis. Oh, senyum itu…gemas aku melihatnya. Kenapa dulu-dulu aku tak pernah memperhatikan semuanya ini? Apakah karena dulu-dulu aku terlalu serius ke masalah bisnis, sehingga aku tak peduli kecantikan rekanku dari Semarang ini?
34421Please respect copyright.PENANANh9V5Ep2fv
34421Please respect copyright.PENANAxLtHvFDph3
“Sebenarnya ada yang sangat penting…tapi kusampaikan lewat sms aja ya. Rahasia sih,” kataku sambil mengeluarkan handphoneku. Lalu kuketik kalimat, “Sudah lama aku ingin menyampaikan hal ini. Tapi baru sekarang akan kusampaikan. Bahwa Mbak Ida menarik sekali di mataku.”
34421Please respect copyright.PENANAXrT5ALGFy8
34421Please respect copyright.PENANAGDqUSZ6NOK
Lalu kukirimkan sms itu. Lucu juga, aku mengirim sms kepada orang yang sedang duduk di sebelahku.
34421Please respect copyright.PENANA31QA3K4was
34421Please respect copyright.PENANAykyrREQ6Fk
Dengan sorot heran wanita cantik itu membaca sms yang barusan kukirimkan.
34421Please respect copyright.PENANAYCquiaQk9T
34421Please respect copyright.PENANAteBMrGWs8S
“Gombal….” cetusnya sambil tersipu-sipu.
34421Please respect copyright.PENANAgm6TyTj1YX
34421Please respect copyright.PENANAwWCcpVb3gJ
“Harusnya sejak ketemu dengan Mbak, saya harus menyampaikan hal itu. Tapi baru sekarang saya bisa menyampaikannya.”
34421Please respect copyright.PENANAhFwghfkcpS
34421Please respect copyright.PENANAOODwHfL6ac
Wanita itu menatapku sesaat. Lalu tertunduk sambil berkata perlahan, “Saya kan sudah punya suami Mas.”
34421Please respect copyright.PENANA2NIm4XwyXv
34421Please respect copyright.PENANAnSGNPqwVw1
“Saya juga sudah punya istri,” sahutku, “Biar saja. Emangnya saya gak boleh mengagumi panjenengan?”
34421Please respect copyright.PENANADNZeEbgnS9
34421Please respect copyright.PENANABg6YkpB3tN
Kuperhatikan reaksinya. Ia mengerling dengan gaya manja. Lalu katanya, “Kita urus bisnis dulu Mas.”
34421Please respect copyright.PENANAUHUXu7PFDO
34421Please respect copyright.PENANAGAp7jw86U0
“Terus kalau bisnis kita sukses, gimana?” tanyaku sambil memegang pergelangan tangan wanita itu.
34421Please respect copyright.PENANAQJB4LD8taV
34421Please respect copyright.PENANAH4HGiUocKx
“Terserah panjenengan….” sahutnya perlahan.
34421Please respect copyright.PENANAnRUd0566vP
34421Please respect copyright.PENANAVxZ3NSI3Od
“Kalau gak sukses gimana? Kan buyer yang menentukan besok.”
34421Please respect copyright.PENANAaAOzFykUoh
34421Please respect copyright.PENANAC9Hmy90uei
“Pokoknya kita urus dulu bisnisnya. Soal sukses nggaknya ya tergantung nasib kita aja.”
34421Please respect copyright.PENANAzqDbd1fjSo
34421Please respect copyright.PENANAx5yeZcOVfX
Makanan yang kami pesan sudah datang. Dua orang pelayan menata semuanya di meja makan.
34421Please respect copyright.PENANA69yaEY42YD
34421Please respect copyright.PENANA66UeAdyYCh
“Tapi minimal sudah ada secercah harapan…terima kasih Mbak…hati saya bahagia sekali malam ini,” kataku sebelum muai menyantap spaghettiku.
34421Please respect copyright.PENANASD6rClNA3O
34421Please respect copyright.PENANACtAVQdi1SW
Lagi-lagi kulihat kerlingan manja itu. Ah…aku seakan kembali ke masa remajaku.
34421Please respect copyright.PENANAIOSK1EMgYk
34421Please respect copyright.PENANAlXoID2n88I
Tadinya aku sepakat bahwa aku akan memikirkan bisnis dulu, yang akan ditentukan besok siang. Tapi ketika aku dan wanita itu berada di dalam lift untuk naik ke lantai delapan, suasana jadi terasa lain, karena hanya kami berdua yang berada di dalam lift itu.
34421Please respect copyright.PENANAi5alV8m4HY
34421Please respect copyright.PENANA9jdLptTynx
Kertika kupeluk pinggang wanita itu, lalu tampak senyum manis dan tatapan matanya yang bergoyang indah, aku tak kuat bertahan lagi. Kucium bibir wanita itu dengan mesra…kehangatan terasa menjalar ke sekujur tubuhku.
34421Please respect copyright.PENANAHhK1Cv5dYu
34421Please respect copyright.PENANAk2UNNgc37t
Dan aku merasakan sambutan yang hangat pula. Lumatannya benar-benar membangkitkan. Sehingga ketika lift itu sudah tiba di lantai delapan, kupijat lagi nomor untuk lantai satu.
34421Please respect copyright.PENANAXZKOZo7MNc
34421Please respect copyright.PENANASQyUubXtwN
“Kenapa turun lagi?” tanya Mbak Ida sambil menatapku dengan sorot heran.
34421Please respect copyright.PENANABO5Mfq8C1r
34421Please respect copyright.PENANA4xpyzkUIW1
“Kita booking kamar lain, supaya teman kita pada nenyak tidurnya,” sahutku sambil mengecup pipi Mbak Ida.
34421Please respect copyright.PENANAWGJHAHizUP
34421Please respect copyright.PENANAvuprD9nd0Q
“Emang mau ngapain booking kamar lagi?” tanyanya tidak bernada protes, malah menyandarkan kepalanya di dadaku.
34421Please respect copyright.PENANAWxKy0Jnm4v
34421Please respect copyright.PENANAdv9xXfMijl
“Pengen pacaran…mumpung masih bersama-sama…”
34421Please respect copyright.PENANAUImUG0zgZN
34421Please respect copyright.PENANAExTQAz7b6G
“Ih, bukannya urus bisnis dulu…”
34421Please respect copyright.PENANAAOHdAcgSNQ
34421Please respect copyright.PENANAftQG4JBlMe
“Dua-duanya kita urus kan nggak apa-apa. Bisnis kita urus besok. Malam ini kita urus perasaan kita dulu. Deal?” kataku sambil menggelitik pinggangnya. Sebagai jawaban, kuterima cubitan kecil di lenganku.
34421Please respect copyright.PENANAVhRTmAcSD5
34421Please respect copyright.PENANAIhzamHFXMm
34421Please respect copyright.PENANATKs8HJb32z
Tak sulit mendapatkan kamar baru yang kupesan di receptionist. Aku minta kamar di lantai satu saja. Ternyata masih ada kamar yang kosong.
34421Please respect copyright.PENANAphTPAZ4nEc
34421Please respect copyright.PENANAtgCmpSL7JJ
“Nanti kalau teman-teman nyari kita gimana?” tanya Mbak Ida pada waktu bellboy membuka pintu kamar.
34421Please respect copyright.PENANABvc9vrZxHZ
34421Please respect copyright.PENANARArMgSBAxC
“Bilang aja nyari makanan dan atau nemani saya minum bir,” sahutku sambil memberi uang tip buat bellboy yang mengantarkanku ke kamar baru itu, “Atau bilang aja kita jalan-jalan ke rumah saudara…atau ke Ancol…ah…banyaklah alasannya nanti…hehehe…”
34421Please respect copyright.PENANA2Kev2jCgcs
34421Please respect copyright.PENANAMNDAbYzotw
“Padahal kita di hotel ini-ini juga…” kata Mbak Ida pada waktu aku menutupkan pintu kamar, lalu sekaligus menguncikannya.
34421Please respect copyright.PENANABHCD7raJ7b
34421Please respect copyright.PENANAfaUGKTR1vb
Mbak Ida duluan duduk di sofa, sambil menatapku yang tengah menghampirinya. “Mau ngapain sih bawa saya ke sini?” tanyanya sambil tersenyum.
34421Please respect copyright.PENANAjyRcgLcmWO
34421Please respect copyright.PENANA8g1AC1hyJM
“Pengen ciumin panjenengan tanpa diburu-buru,” sahutku sambil duduk di sampingnya, lalu mengangkat pinggangnya agar duduk di pangkuanku.
34421Please respect copyright.PENANApiBXlSRlbe
34421Please respect copyright.PENANA2NOThCrwPO
“Tadi di lift kan sudah nyiumin saya.”
34421Please respect copyright.PENANA6GQX9hDmxz
34421Please respect copyright.PENANA5l52Cpi1LE
“Baru nyium bibir doang,” kataku sambil melingkarkan lengan di pinggangnya.
34421Please respect copyright.PENANAOhoSBYIgg4
34421Please respect copyright.PENANAA1rvhSWwlL
“Emang mau nyium apa lagi?” ia menatapku dengan senyum yang makin menggoda.
34421Please respect copyright.PENANAMA9n76dVeV
34421Please respect copyright.PENANAjRSdeJTNsQ
Kujawab dengan gigitan lembut di daun telinganya, disusul dengan bisikan, “Pengen nyiumin semuanya, dari ujung kaki sampai ujung rambut, gak ada yang terlewat….”
34421Please respect copyright.PENANAJa6yUCWcEQ
34421Please respect copyright.PENANAgqJAhLgqfx
“Iiih…kata-katanya merangsang…” cetus wanita itu sambil mencium pipiku. Hangat sekali rasanya ciuman wanita cantik ini.
34421Please respect copyright.PENANAwWOLrtD3qd
34421Please respect copyright.PENANA2fEP7flCBl
Pandanganku tertumbuk ke belahan gaun hijau mengkilap itu. Menampakkan sebagian lutut dan paha putih mulusnya. Maka tanganku pun merayap ke situ…ke lututnya sambil berkata, “Bagian ini misalnya, kan belum diciumin….lalu ini juga belum…” tanganku sudah berada di pahanya. Kehangatan makin terasa menjalar ke telapak tanganku.
34421Please respect copyright.PENANAze1FwTgvfW
34421Please respect copyright.PENANACt6uL0RSQK
“Terus mau nyiumin yang mana lagi?” bisiknya diiringi pelukan erat di leherku.
34421Please respect copyright.PENANAGyP4iyFEMO
34421Please respect copyright.PENANAARls670uBA
“Semuanya,” sahutku, ”…termasuk yang sekarang masih ditutupi bra dan CD….”
34421Please respect copyright.PENANAr6vW1GEQ3E
34421Please respect copyright.PENANAC9HaqRc49r
“Mmmm…Mas pandai bikin perempuan jadi horny ih….” kata Mbak Ida sambil memejamakan matanya. Ini seolah signal buatku. Seolah indikator, bahwa ia siap diapakan pun olehku. Maka tanganku yang sudah sampai di pangkal pahanya mulai menyelinap perlahan-lahan ke balik celana dalamnya (yang belum kulihat berwarna apa).
34421Please respect copyright.PENANAgoqtpjE5un
34421Please respect copyright.PENANALtJvdEnZBM
Tanganku mulai menyentuh rambut tebal di antara kedua pangkal paha wanita itu. Lalu tanganku menjelajah terus…mengelus daging yang lunak dan agak membasah. Terasa makin erat pelukan Mbak Ida di leherku. Kulirik wajahnya, masih terpejam. Mungkin malu, mungkin sedang menghayati sentuhanku, entahlah. Yang jelas aku rasakan suhu badan wanita itu makin menghangat. Sementara sikapnya cuma diam pasrah. hanya elahan napasnya yang terdengar seperti tertahan-tahan.
34421Please respect copyright.PENANAWLr75ucabJ
34421Please respect copyright.PENANAvYuWdPdn2u
Begitu pula ketika aku mengangkat tubuh pasrahnya dan merebahkannya di atas tempat tidur, Mbak Ida cuma menatapku dengan sorot semakin pasrah. Bahkan seperti yakin pada apa yang akan kulakukan selanjutnya, ia duduk sebentar sambil menanggalkan gaunnya, kemudian menelentang kembali, dalam keadaan tinggal bercelana dalam dan berbeha saja.
34421Please respect copyright.PENANAMR1U8ZIS7S
34421Please respect copyright.PENANAplrCv67Hb0
Dan aku sempat terlongong sejenak, mengagumi kemulusan tubuh wanita itu. Lalu dengan penuh semangat aku melompat ke atas tempat tidur. Menggumuli tubuh hangat itu dengan gairah yang semakin menggelegak.
34421Please respect copyright.PENANAbnkm3OVE4z
34421Please respect copyright.PENANAIjbMlIkAkw
“Mas….” hanya itu yang terlontar dari mulut Mbak Ida ketika aku menanggalkan behanya.
34421Please respect copyright.PENANAelqawMtNkh
34421Please respect copyright.PENANAgEcOd2TaAy
“Bukan main indahnya,” kataku sambil mengelus puting payudaranya yang sebelah kiri (karena konon mayoritas wanita lebih peka payudara kirinya daripada yang kanan), “Mbak belum punya anak?”
34421Please respect copyright.PENANAOSxtRhIxDz
34421Please respect copyright.PENANAwOFitNzP88
“Sudah,” sahutnya dengan senyum, “Sudah dua orang…emang kenapa?”
34421Please respect copyright.PENANA4V3CBQ68xX
34421Please respect copyright.PENANA8Z9g2TUNK7
“Payudara Mbak tampak seperti belum pernah menyusui bayi.”
34421Please respect copyright.PENANAWunZcHXS63
34421Please respect copyright.PENANAyef9HWnVfW
“Emang payudara istrinya seperti apa?”
34421Please respect copyright.PENANA3mzbeTLLf4
34421Please respect copyright.PENANAs56ch2tnRL
“Pokoknya tidak sepadat ini,” kataku sambil meremas payudara mulus dan masih kencang ini. Mulutku juga tak mau diam, terkadang menjilati puting payudara yang kecoklatan itu, terkadang menghisapnya seperti bayi sedang menetek.
34421Please respect copyright.PENANARea9seESlM
34421Please respect copyright.PENANAdHDwqWjxik
“Mas…saya jadi horny nich….” desah Mbak Ida sambil menatapku dengan sorot mata berharap, “Saya paling gak tahan kalau tetek saya diemut-emut gini…”
34421Please respect copyright.PENANA6ftFcgFcH1
34421Please respect copyright.PENANA8HtRzfPWhW
Aku menjawabnya dengan tindakan. Mulutku melorot ke bawah, mencelucupi pusar perut wanita itu, sehingga ia terkejang-kejang, mungkin karena menahan geli. Namun kedua tanganku sudah menurunkan karet celana dalam Mbak Ida yang tipis agak transparant dan berwarna mirip kulitnya yang kuning langsat.
34421Please respect copyright.PENANAIWf7WkNtXv
34421Please respect copyright.PENANAxLt7vTl3RN
Semua kulakukan dengan perlahan namun pasti. Sehingga mulai tampak bagian di bawah perut wanita ini…mula-mula rambut-rambut keriting yang lebat mulai tampak….lalu belahan kemerahan itu pun tampoak jelas di mataku…wow…bukan main indahnya bentuk vagina wanita yang satu ini. Dan semuanya semakin jelas ketika celana dalamnya sudah kulepaskan dari kakinya, wajahku pun makin mendekatinya, sementara kedua tanganku mulai menguakkan celah vagina itu, sehingga bagian yang berwarna pink pun seolah mengucapkan selamat datang kepada gairahku.
34421Please respect copyright.PENANAm0p63I5bvW
34421Please respect copyright.PENANAidydzB4Kml
Gairah inilah yang membuatku lupa daratan, sehingga dengan ganas mulai kuciumi vagina yang kemerahan di antara rimbunnya hutan jembut menghitam ini. Lalu dengan lincah lidahku mulai menyelusuri labia mayora dan bagian yang berwarna pink itu….puncaknya berupa jilatan rakus di clitorisnya, terkadang disertai sedotan-sedotan agak kencang…sehingga Mbak Ida mulai merintih-rintih histeris….”Maaas….oooh…maaaasssssssss….aaaaahhhhh…maaaassssss …oughhhhhh….maaaaas……..”
34421Please respect copyright.PENANAsf2A2NLy4J
34421Please respect copyright.PENANAwTMiWbRKEe
Tubuh seksi itu pun mulai menggeliang-geliut, seperti belut dilemparkan ke darat. Terkadang bahu dan rambutku diremasnya. Dan kepalaku yang berada di bawah perut Mbak Ida jadi kerasan untuk tetap di tempat erotis itu…sementara tanganku mulai rajin meremas-remas buah pinggul yang lumayan besar ini.
34421Please respect copyright.PENANANOSoOHyAJU
34421Please respect copyright.PENANA19pF667v4d
Mungkin inilah cunnilingus yang paling mengesankan selama ini. Karena Mbak Ida pun reaktif, dengan menggerak-gerakkan pinggulnya, sehingga vaginanya ikut bergerak-gerak…maka lidahku pun semakin kencang menggesek-gesek clitorisnya….!
34421Please respect copyright.PENANAIFxh3FauXc
34421Please respect copyright.PENANABfJAeVv23H
Apakah permainanku terlalu efektif atau Mbak Ida pas sedang mood, entahlah. Yang jelas belasan menit kemudian terdengar suara Mbak Ida bernada memohon, seperti meratap dalam hasrat kewanitaannya, “Masukin aja Mas….saya hampir orga Mas….”
34421Please respect copyright.PENANA1ge2ZcdP4Z
34421Please respect copyright.PENANAUNd1aYbjX7
Tanpa basa-basi lagi kulepaskan celana panjang dan celana dalamku. Lalu kupegang penisku yang sudah tegang sejak berada di dalam kamar ini. Kuletakkan ujung penisku di celah vagina Mbak Ida. Sementara wanita cantik itu pun membantu memegang penisku, supaya mengarah dengan tepat ke mulut vaginanya.
34421Please respect copyright.PENANAQ4585v6DuX
34421Please respect copyright.PENANA7uzraH5KhJ
“Massss…!” terdengar Mbak Ida memekik tertahan, “Punyanya kok panjang gede gini sih? Iiih…Mas ada turunan Arab kali ya?”
34421Please respect copyright.PENANAlfXt3ChcZZ
34421Please respect copyright.PENANAtl4lIT2AP9
Aku cuma menyeringai, karena sedang mendorong penisku ke depan…ke mulut vagina yang sudah basah oleh lendir kewanitaan bercampur dengan air liurku.
34421Please respect copyright.PENANAWUESiav9ek
34421Please respect copyright.PENANAh8OusO7gDu
“Oooh…Mas….sudah masuk….oooh gede sekali…jangan disekaliin Mas ya….sedikit demi sedikit aja…..”
34421Please respect copyright.PENANAY7SCyHi35X
34421Please respect copyright.PENANAv6KXtSB1Pw
Kuikuti keinginan wanita itu. Setelah masuk sedikit, kugeser-geserkan penisku maju mundur, sambil berusaha makin dalam membenamkannya. Akhirnya aku merasa sudah berhasil membenamkan penisku sampai mentok di ujung liang kewanitaan Mbak Ida.
34421Please respect copyright.PENANABk6f0oReUB
34421Please respect copyright.PENANAg5N4Jv0mFi
Aku pun mulai menyetubuhi Mbak Ida secara telak. Sambil mendekap lehernya yang hangat, kuayun penisku dengan gerakan maju mundur seperti pompa. Rintihan-rintihan histeris pun mulai terdengar di telingaku.
34421Please respect copyright.PENANAfuCkkmnZ98
34421Please respect copyright.PENANAJzdfeZfvuP
“Duuuh…Mass….ouuughhhh…Massss…ooohhhh…kok enak banget Massss…. ooohhhhh…. jangan cepat-cepat dikeluarin ya Mas….ooooh….saya ingin menikmatinya…saya sudah terlalu lama tidak merasakannya Mas……”
34421Please respect copyright.PENANA0WFrkuadjA
34421Please respect copyright.PENANAw4v3SIIqUa
Rintihan-rintihan setengah bisikan itu membuatku makin garang mengayun batang kemaluanku. Ditingkah dengan goyangan pinggul Mbak Ida yang meliuk-liuk erotis, sehingga penisku seperti dibesot-besot, dipilin-pilin oleh liang kewanitaan Mbak Ida…liang yang lebih pas kalau kusebut liang surgawi.
34421Please respect copyright.PENANA2aieCERE76
34421Please respect copyright.PENANAgtL1DI0TUc
Bibirku pun berkali-kali dipagut dan dilumat oleh bibir Mbak Ida. Aku menyambutnya dengan French Kiss. Kusedot-sedot lidah Mbak Ida, sehingga tanpa terasa ludah kami sudah berpindah-pindah tempat. Dalam keadaan seperti ini tiada lagi rasa jijik maupun ragu. Bahkan terkadang kujilati ketiak Mbak Ida yang harum, mungkin sudah disemprot parfum di kamarnya tadi. Terkadang aku pun menjilati lehernya yang mulai keringatan, bercampur dengan keringatku sendiri. Oh, indah dan nikmatnya semua yang tengah kualami ini. Sehingga andaikan ada bom meletus pun aku takkan peduli lagi.
34421Please respect copyright.PENANAyRiIgsShVe
34421Please respect copyright.PENANARrNt19q6TE
Namun beberapa saat kemudian Mbak Ida berbisik terengah, “Saya sudah mau keluar Mas…oooh…Mas…peluk saya erat-erat Mas….ini saa…saya ke…keluarrrrrrrrrrrrr….”
34421Please respect copyright.PENANAo63oF9BO7d
34421Please respect copyright.PENANAH13z0W4Eie
Mbak Ida menggelepar. Liang kemaluannya terasa berdenyut-denyut di puncak orgasmenya. Nikmat sekali rasanya. Kubiarkan Mbak Ida menikmati masa orgasmenya. Bahkan dengan hangat kucium bibirnya, yang dibalas dengan lumatan mesra.
34421Please respect copyright.PENANARJQBNZ40Qi
34421Please respect copyright.PENANAPbbzcpQU4v
Lalu kudengar bisikannya, “Belum pernah saya rasakan yang sepuas ini Mas….”
34421Please respect copyright.PENANAncdEO6eBxR
34421Please respect copyright.PENANA0brKalwSbN
Aku cuma tersenyum mendengarnya. Lalu kulanjutkan gerakan penisku, kembali memompa liang vagina Mbak Ida yang sudah becek namun tidak mengurangi kenikmatanku. Bahkan aku bisa mengenjotnya dengan gerakan cepat, lancar-lancar saja, tanpa takut menyakitinya.
34421Please respect copyright.PENANARyyuD343pI
34421Please respect copyright.PENANA8ff6fRb1Ep
Namun meski sedang nikmat-nkmatnya menggasak liang vagina Mbak Ida, aku masih sempat membisikinya, “Lepasin di dalam gakpapa?”
34421Please respect copyright.PENANAxarsFm3sdA
34421Please respect copyright.PENANAYDszyuKJBc
“Iya…” sahutnya lirih, “Saya ingin merasakan enaknya disembur sama Mas di dalam vegy saya….”
34421Please respect copyright.PENANA6vLFVQic5Z
34421Please respect copyright.PENANAwjgTPU53u6
Apakah Mbak Ida sudah dekat menstruasi atau memang sudah ikut KB, entahlah. Yang jelas, biasanya wanita dalam hubungan gelap seperti ini takut sekali jika pasangan seksnya ejakulasi di dalam, karena takut hamil. Tapi Mbak Ida seperti tidak mencemaskan hal itu. Maka tenang saja aku mengayun penisku tanpa harus waspada dan cepat-cepat mencabutnya kalau sudah memprediksi akan ejakulasi.
34421Please respect copyright.PENANAHwACOfekqA
34421Please respect copyright.PENANAfpD31MBF82
Lucunya, dalam keadaan senikmat itu, aku masih sempat memikirkan bisnis. Sempat bertanya-tanya di dalam hati, “Apakah besok bisnisku akan sukses atau tidak?”
34421Please respect copyright.PENANAd4qYAXuKO9
34421Please respect copyright.PENANAv1VIFZgutg
Pikiran seperti itu justru memecahkan konsentrasiku pada kehangatan dan kenikmatan yang sedang kureguk dari tubuh mulus Mbak Id. Akibatnya, lebih dari sejam aku menyetubuhi Mbak Ida, tanpa merasa akan ejakulasi. Padahal keringatku sudah bercucuran, bergalau dengan keringat wanita itu.
34421Please respect copyright.PENANAHWZY5hCOFM
34421Please respect copyright.PENANAE7IAJkh6IS
Dan setahuku Mbak Ida sudah tiga kali orgasme. Tapi aku tetap asyik memompakan penisku di dalam liang surgawi Mbak Ida. Bibir dan liddahku jugatiada hentinya mencelucup dan menjilat-jilat di setiap bagian tubuh Mbak Ida yang terjangkau oleh mulutku. Sementara kedua tanganku tak mau diam juga. Meremas-remas di sana sini. Hal ini membuat Mbak Ida makin merem melek, mungkin sangat menikmati aksi seksualku.
34421Please respect copyright.PENANAEssZUIlTaQ
34421Please respect copyright.PENANAeUrjSX5OEt
Sampai pada suatu saat, ketika aku merasa akan ejakulasi, kubisiki telinga wanita cantik itu, “Saya sudah mau keluar Mbak…sambut ya Mbak….”
34421Please respect copyright.PENANAPnLUKeMP4B
34421Please respect copyright.PENANALQewEfL9ZU
“Iya Mas….” sahut Mbak Ida sambil meliuk-liukkan pinggulnya dengan gerakan yang sangat erotis. Aku sendiri mengayun batang kemaluanku dengan gerakan yang makin cepat…makin cepat….lalu kutancap….kubenamkan sekuat mungkin…..napasku tertahan…dan…oooh….air maniku berhamburan dari penisku, membanjiri liang vagina Mbak Ida. begitu banyaknya, sampai terasa meleleh ke luar…menetes ke seprai putih bersih itu.
34421Please respect copyright.PENANAJUfEIdaDf3
34421Please respect copyright.PENANAkMpyCcxsUj
Mbak Ida memagut bibirku mesra. Lalu terdengar bisikannya, “Mas perkasa banget….baru sekali ini saya merasakan yang begini memuaskan…gak nyangka malam ini saya akan mendapatkannya dari Mas…”
34421Please respect copyright.PENANABpJwMeFpSI
34421Please respect copyright.PENANAoglOuVGuCj
“Sama sayang.” sahutku, “Saya juga merasa puas banget…duuuh…keringat kita sampai banjir begini ya?”
34421Please respect copyright.PENANA722KWuKAas
34421Please respect copyright.PENANAvgXMsFGGHU
Kucabut penisku dari jepitan liang kewanitaan Mbak Ida. Benar-benar tampak air maniku meleleh dari vagina Mbak Ida.
34421Please respect copyright.PENANAxi5LOEmwbZ
34421Please respect copyright.PENANAgjinEBfuOY
“Kita kembali ke kamar masing-masing ya Mas,” kata Mbak Ida sambil turun dari tempat tidur, “Takut teman-teman kita nyariin…takut timbul gosip pula sepulangnya saya ke Semarang nanti…”
34421Please respect copyright.PENANAKPghjg5JkP
34421Please respect copyright.PENANANRyeLVekqr
“Padahal saya masih ingin melanjutkan ke ronde kedua,” sahutku sambil memeluk pinggang Mbak Ida yang masih telanjang bulat.
34421Please respect copyright.PENANAlwtndPuTDz
34421Please respect copyright.PENANAMEt6oXQadr
Mbak Ida mengecup bibirku, lalu berkata, “Besok kan masih ada waktu Mas. Kalau bisnis kita sukses, biarin aja teman kita pada pulang. Kita lakukan lagi apa pun yang Mas mau. Saya sudah telanjur dimiliki sama Mas…”
34421Please respect copyright.PENANAwqBedTcm3Y
34421Please respect copyright.PENANAk26sdiyMm8
Aku tersenyum bahagia. Memang bahagia hatiku karena bisa mendapatkan kehangatan dari tubuh wanita secantik Mbak Ida.
34421Please respect copyright.PENANAfBRjYmnzDh
34421Please respect copyright.PENANA1GWzvr8o6Y
Sudah lewat tengah malam ketika kami kembali ke kamar masing-masing. Dengan kenangan indah akan apa yang baru saja kami nikmati di kamar lantai satu itu.
34421Please respect copyright.PENANA4QT99ZJlxm
34421Please respect copyright.PENANAIpPVRy8uh6
Setelah wanita berjilbab bernama Ivy itu, aku mendapatkan kenikmatan dari wanita cantik bernama Ida Farida itu. Siapa lagi wanita yang akan singgah dalam petualanganku?
34421Please respect copyright.PENANAs7dG4SYDFu
34421Please respect copyright.PENANA9kbDaeGfmV
Aku tersenyum sendiri. Lalu tertidur dengan nyenyaknya. Dengan batin puas. Sangat puas.
34421Please respect copyright.PENANAXNuNDXsB8M
34421Please respect copyright.PENANAKPDxJAyQAo
Tapi…kisah ini bukan kisah terakhir. Entahlah aku ditakdirkan seperti ini. Bahwa di dalam perjalanan bisnisku, ada saja wanita yang berhasil kurenggut seperti dalam episode berikutnya.
34421Please respect copyright.PENANAOxOXwzzdzR
34421Please respect copyright.PENANAU89EzyfZmV
34421Please respect copyright.PENANA90KCtsqcAy
Episode 3
34421Please respect copyright.PENANAYa3oxkQB8s
34421Please respect copyright.PENANAFn5D9wqmRV
34421Please respect copyright.PENANACBLFAniRg6
Tadinya aku tak pernah memperhatikan cewek bernama Mona itu. Menurut pengakuannya, ia sudah berumur 32 tahun. Tapi mungkin sebenarnya lebih dari itu, karena perempuan banyak yang suka menyembunyikan usia yang sebenarnya. Terlebih status Mona itu belum pernah menikah. Soal masih perawan atau tidaknya, entahlah.
34421Please respect copyright.PENANACWiXwfrAYh
34421Please respect copyright.PENANANqwHjuYBib
Mona memang bukan sosok yang menarik. Bentuk tubuh dan wajahnya biasa-biasa saja. Sikapnya pun terlalu pendiam dan serius, sehingga di dalam link bisnisku tak pernah ada yang berusaha mendekatinya lebih daripada teman bisnis.
34421Please respect copyright.PENANANXLoUj3UjC
34421Please respect copyright.PENANAGntrRFYWHy
Maka ketika aku menerima telepon darinya pada suatu hari, aku yakin ada masalah penting yang akan disampaikan:
34421Please respect copyright.PENANAMd1MKbh7gZ
34421Please respect copyright.PENANAHdXHBK17qL
“Mas…pabrik yang bangkrut itu memang mau dijual. Lumayan besinya lebih dari seribu ton. Apa mau diolah?” tanya Mona di telepon.
34421Please respect copyright.PENANAR50jM3CCwo
34421Please respect copyright.PENANAOzEQ2fxlck
“Beneran lebih dari seribu ton?” aku balik bertanya dengan nada kurang percaya.
34421Please respect copyright.PENANAUB9R8VA3Bj
34421Please respect copyright.PENANA0dr2QHjIEI
“Bener Mas. Tapi supaya gak sangsi mending timbang bayar aja, sesuai dengan barang yang kita dapatkan.”
34421Please respect copyright.PENANA1YAfDaBqEQ
34421Please respect copyright.PENANAOPZ6tVyrq7
“Kita survey aja dulu. Lokasinya kan jauh juga dari sini ya?”
34421Please respect copyright.PENANAykHeuhdAQB
34421Please respect copyright.PENANAwVNnqdRb3j
“Yaaa….kurang lebih seratuslimapuluh kilometer Mas. Kalau mau disurvey harus secepatnya. Takut keburu tercium sama bandar-bandar besi. Mas kan sudah punya buyer ya?”
34421Please respect copyright.PENANAOJIMkcu3PE
34421Please respect copyright.PENANAjksjxhn1rf
“Iya. Kapan kita survey?”
34421Please respect copyright.PENANAQvDW3wMF2a
34421Please respect copyright.PENANAwdF5arf0rq
“Lebih cepat lebih baik. Sebaiknya sekarang juga kita ke sana Mas.”
34421Please respect copyright.PENANAubJcS4cATv
34421Please respect copyright.PENANA4tOOxmO1KD
“Mbak Mona mau ikut di mobil saya kan?”
34421Please respect copyright.PENANAsjJdiVSKGM
34421Please respect copyright.PENANApYt22cpmXg
“Ya iyalah. Saya kan cuma punya motor Mas. Masa ke sana pakai motor.”
34421Please respect copyright.PENANAQYeCK30N59
34421Please respect copyright.PENANAOzum0ma6kB
“Oke deh. Mau dijemput dimana?”
34421Please respect copyright.PENANAf0TGgWcmSs
34421Please respect copyright.PENANAE0BijueCsv
“Di depan SMA dua-dua aja. Mas kan belum tau rumah kost saya, masuk ke dalam gang, bisa nyasar nanti.”
34421Please respect copyright.PENANAMFAtYZdT8Q
34421Please respect copyright.PENANAC6p1k2KSig
“Oke. Sejam lagi saya jemput di depan SMA itu.”
34421Please respect copyright.PENANAJGKbZlzTq9
34421Please respect copyright.PENANApf2DYoWVyQ
“Baik Mas. Thank you.”
34421Please respect copyright.PENANAZRjRWaWBXr
34421Please respect copyright.PENANALnMsERdgHQ
Aku bergegas ke depan garasi. Herman, sopirku sedang mengelap kaaca mobilku dengan kanebo. “Her…kita ke luar kota sekarang,” kataku
34421Please respect copyright.PENANA3PecnoxTz1
34421Please respect copyright.PENANAwma3yab9eo
“Siap Pak !” sahut sopirku.
34421Please respect copyright.PENANAy1l27IGazx
34421Please respect copyright.PENANAKCrdLMsJFu
Aku bergegas ke kamar mandi, lalu cepat-cepat mandi.
34421Please respect copyright.PENANAk4j7VYxdyQ
34421Please respect copyright.PENANAnPgpCltmUc
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat istriku sedang nonton televisi sambil rebahan di sofa panjang kamar tidurku. “Aku mau ke luar kota, sayang,” kataku sambil mengecup kening istriku.
34421Please respect copyright.PENANAVYh7mUixLL
34421Please respect copyright.PENANAMYyg1VKTzp
“Ke luar kota ke mana?” tanya istriku.
34421Please respect copyright.PENANAxjt322WIgy
34421Please respect copyright.PENANAm9DqFHI8Pc
Kusebutkan nama kota itu. Lalu kataku, “Doakan aku sukses ya. Kalau sukses, untungnya bisa beli mobil baru yang jauh lebih keren.”
34421Please respect copyright.PENANAVnDPoO4dDh
34421Please respect copyright.PENANAUWOuvpvNlb
“Iya, pasti aku doakan Bang. Mau nginep di sana?”
34421Please respect copyright.PENANAsWQ560FFgZ
34421Please respect copyright.PENANA0fpXpek3VD
“Lihat-lihat situasinya nanti. Kalau deal, pasti aku nginep. Nunggu sampai big boss datang.”
34421Please respect copyright.PENANAgCxJ9WDadN
34421Please respect copyright.PENANAgLZNXVhme5
“Kalau nginep berarti sukses ya Bang?”
34421Please respect copyright.PENANAXwOdmxVxZs
34421Please respect copyright.PENANAGCcoafcpQW
“Kira-kira begitulah.”
34421Please respect copyright.PENANALO2aLSCXaG
34421Please respect copyright.PENANAWclvqpfrOh
“Bawa pakaian buat ganti di sana dong.”
34421Please respect copyright.PENANA8pIHw3cfWD
34421Please respect copyright.PENANAjusbdtxB6m
“Iya, tolong masukin dua setel aja ke tasku, sayang.”
34421Please respect copyright.PENANAVNbVkvxCpE
34421Please respect copyright.PENANAykSggHeFoa
34421Please respect copyright.PENANA6MbqkSQpGD
Tak lama kemudian aku sudah duduk di jok belakang mobilku yang dikemudikan oleh Herman dan sudah jauh meninggalkan rumahku.
34421Please respect copyright.PENANA92dnJuTJz3
34421Please respect copyright.PENANAWHpCf0XIrm
“Yang mau dijemput siapa Pak?” tanya Herman ketika lampu merah menghentikan mobilku.
34421Please respect copyright.PENANA2dizu3W709
34421Please respect copyright.PENANAPn1BhmcWFw
“Mbak Mona. Kamu sudah tau dia kan?”
34421Please respect copyright.PENANABrtmHbCbRe
34421Please respect copyright.PENANAlQptX6Pluw
“O, yang perawan tua itu Pak?”
34421Please respect copyright.PENANANsyYFaRorv
34421Please respect copyright.PENANAwzVTQm8uJL
“Hush ! Jangan pakai julukan perawan tua lah. Nanti kalau kedengaran orangnya gak enak.”
34421Please respect copyright.PENANAMC2WVpTpF6
34421Please respect copyright.PENANAd7p5uekYS9
Herman terdiam. Dia memang kubebaskan bergaul dengan teman-temanku. Bahkan sesekali dia suka ikutan menawar-nawarkan barang kepada teman-temanku. Jadi tak aneh kalau dia tahu banyak mengenai orang-orang yang kukenal.
34421Please respect copyright.PENANA0rVM7JxYLK
34421Please respect copyright.PENANAfJ99AjCNiJ
“Tapi Mbak Mona itu beneran masih perawan atau statusnya aja yang masih gadis, Pak?” tanya Herman lagi.
34421Please respect copyright.PENANAoiAffcKqVI
34421Please respect copyright.PENANAp1CliWf7PQ
“Wah, mana kutahu perawan gaknya sih,” sahutku dingin.
34421Please respect copyright.PENANA0d0jwyiHIs
34421Please respect copyright.PENANA3M5R7zUXbX
“Test aja Pak. Cewek nganggur gitu, pasti ada hasrat pengen dilibas sama lelaki. Hahahaa…”
34421Please respect copyright.PENANA46lPQtBmVH
34421Please respect copyright.PENANAijUBZeTASL
“Gila kamu Her ! Kamu aja yang libas dia gih.”
34421Please respect copyright.PENANAHzdNwSus7l
34421Please respect copyright.PENANAirfzp8ajp4
“Wah, sama saya mana mau Pak? Saya kan cuma sopir. Ohya Pak…kalau jam segini baru berangkat, bisa malam tibanya di lokasi nanti. Emang mau langsung pulang lagi?”
34421Please respect copyright.PENANA4s5Th9brh3
34421Please respect copyright.PENANAmbnyVBP8ct
“Kita lihat-lihat aja nanti. Di kota yang terdekat dengan lokasi kan pasti ada hotel. Kalau perlu nginap, ya nginap aja di hotel.”
34421Please respect copyright.PENANAPiMYcDWvD1
34421Please respect copyright.PENANAxRCuUj0ynp
Tak lama kemudian kami tiba di depan SMA yang dijanjikan. Gadis bernama Mona itu tampak sudah berdiri di trotoar, mengenakan celana panjang berwarna coklat tua, dengan kaus kuning muda, sambil menjinjing sebuah tas.
34421Please respect copyright.PENANAKdYxb3aTJr
34421Please respect copyright.PENANAGFbm3Bh0vO
Herman turun dan membukakan pintu belakang kiri. Mona masuk ke dalam dan duduk di sisiku.
34421Please respect copyright.PENANAD7kGsWGmpH
34421Please respect copyright.PENANA23I5uAMP9n
“Bawa pakaian ganti?” tanyaku.
34421Please respect copyright.PENANAaWWnR21z07
34421Please respect copyright.PENANA2N9BDT776P
“Cuma bawa buat tidur, Mas. Soalnya ada kemungkinan harus nginap nanti ya?”
34421Please respect copyright.PENANATOOSU5gxCv
34421Please respect copyright.PENANA4gcaxir23A
“Iya. Gak apa-apa kalau harus nginap kan?” tanyaku.
34421Please respect copyright.PENANAL48xjc9NJc
34421Please respect copyright.PENANA7GoEo66a4n
“Gak apa-apa. Saya sudah minta izin sama ibu kost tadi.”
34421Please respect copyright.PENANAbfnypmfjub
34421Please respect copyright.PENANAYM1gfq0FFB
Tak lama kemudian Herman sudah meluncurkan lagi mobilku. Perjalanan yang kami tempuh cukup lama. Jam sembilan malam kami baru tiba di kota terdekat dengan lokasi pabrik yang mau disurvey itu.
34421Please respect copyright.PENANAfqWQVEhdWK
34421Please respect copyright.PENANAVgeph38U3M
“Bagaimana nih? Kayaknya kita harus istirahat dulu, besok pagi saja kita surveynya ya?” kataku sambil menepuk lutut Mona yang bercelana panjang corduroy coklat tua itu.
34421Please respect copyright.PENANAbNlk1nNEOI
34421Please respect copyright.PENANAGXHqGfkQzO
“Iya, bagaimana baiknya saja Mas,” sahut Mona sambil merapikan rambutnya.
34421Please respect copyright.PENANAkR8mpxS5q3
34421Please respect copyright.PENANAxgn8Bvq9nU
“Cari hotel aja Her,” perintahku pada sopirku.
34421Please respect copyright.PENANA7XpyiLvNkz
34421Please respect copyright.PENANAMO5zJRFCXo
“Siap Pak. Tapi…setahu saya di kota ini hanya ada satu hotel.”
34421Please respect copyright.PENANAafbGDaL0t3
34421Please respect copyright.PENANAJjQkUbpJKJ
“Ya…yang penting bisa dipakai istirahat aja, jangan sampai harus tidur di mobil.”
34421Please respect copyright.PENANASj9pBD3MLK
34421Please respect copyright.PENANAywNETIcsxx
Herman membelokkan mobil ke jalan yang tidak kukenal. Dan akhirnya berhenti di pekarangan sebuah hotel kecil, tapi pekarangannya cukup luas.
34421Please respect copyright.PENANAQCutqfRq0F
34421Please respect copyright.PENANA2R88bmku0O
“Ini satu-satunya hotel di kota ini Pak,” kata Herman sambil mematikan mesin mobil.
34421Please respect copyright.PENANA5u7A1IwLPy
34421Please respect copyright.PENANADNuldSd0gr
“Iya,” sahutku sambil membuka pintu mobil di samping kananku, “yang penting bisa istirahat aja.”
34421Please respect copyright.PENANAUSwSL0Pvpl
34421Please respect copyright.PENANAw2JNhip0sF
Aku langsung menuju ruang resepsionis. Menanyakan apakah masih ada kamar kosong. Dan jawabannya membuatku kecewa, “Kamar tinggal satu Pak,” kata resepsionis, “Tapi lumayan besar kamarnya, dengan dua tempat tidur luas.”
34421Please respect copyright.PENANAxZVkcsia6B
34421Please respect copyright.PENANAdUO8fniZFt
Aku tercenung sesaat. Balik lagi ke mobilku yang diparkir di pekarangan hotel kecil ini. “Kamarnya tinggal satu dengan dua tempat tidur,” kataku pada Mona.
34421Please respect copyright.PENANA0XrgLQVkvR
34421Please respect copyright.PENANAgvYt8J8KZl
“Saya sih gak usah dipikirin Pak,” Herman nyeletuk, “saya tidur di mobil aja.”
34421Please respect copyright.PENANAPL0yff2Gs1
34421Please respect copyright.PENANAvalT8gBfZX
“Gimana?” tanyaku sambil memandang Mona lagi.
34421Please respect copyright.PENANAPsXGmcNSUu
34421Please respect copyright.PENANAdwvJkLWWfN
“Gimana baiknya aja Mas,” sahut gadis 32 tahunan itu.
34421Please respect copyright.PENANAaEX5qkbQOn
34421Please respect copyright.PENANAH4pil174kp
“Ya udah kalau gitu, kita sekamar kan gak apa-apa ya?”
34421Please respect copyright.PENANAbDpiwjP52m
34421Please respect copyright.PENANAmAvsF6BuTA
Mona mengangguk perlahan. Lalu kusuruh Herman mengeluarkan tasku dari bagasi.
34421Please respect copyright.PENANAlpxARv55R4
34421Please respect copyright.PENANAJiKLxQNpN8
Kamar itu bernomor 29. Kulihat hotel ini hanya memiliki 40 kamar. Tapi di dalamnya lumayan bagus. Pakai AC dan shower air panas. Itu sudah cukup bagiku.
34421Please respect copyright.PENANAH0p6TZcFw9
34421Please respect copyright.PENANAr0L8Y3HH16
Mona pun masuk ke dalam kamar. Meletakkan tasnya dan mengamati keadaan di sekeliling kamar itu. Herman sudah keluar lagi.
34421Please respect copyright.PENANAd95oJvQAQj
34421Please respect copyright.PENANAXBDFHUpGTr
“Kasian juga sopirnya Mas. Dia akan tidur di mobil ya?” kata Mona sambil membuka tasnya.
34421Please respect copyright.PENANARcAeRaSAff
34421Please respect copyright.PENANARe9RpirhqS
“Emang udah biasa dia tidur di mobil, tapi sebentar….mau ngasih duit rokok dulu, Mbak.”
34421Please respect copyright.PENANA8hUe0VXGUQ
34421Please respect copyright.PENANA2L0uD2nUIJ
“Ah, panggil Mona aja Mas. Gak usah pake mbak-mbakan,” kata Mona sambil mengeluarkan pakaian dari dalam tasnya.
34421Please respect copyright.PENANA8relPoFy7j
34421Please respect copyright.PENANAgE2Xoc2rlD
“Oke,” kataku sambil tersenyum. Lalu keluar dari kamar dan menghampiri Herman. Ternyata dia sedang nonton tv di lobby. Kuberikan uang alakadarnya sambil berkata, “Nih buat makan dan rokok.”
34421Please respect copyright.PENANAPhyQ681J8y
34421Please respect copyright.PENANAY1FTt6NEvI
“Makasih Pak,” Herman tampak girang mendapatkan uang jajan itu, “Pak…kesempatan tuh…”
34421Please respect copyright.PENANAZWTQxI2EQt
34421Please respect copyright.PENANAVqPxCUyjYW
“Kesempatan apa?” tanyaku dengan kernyitan.
34421Please respect copyright.PENANAKmMZIqC1fy
34421Please respect copyright.PENANAoAkw40OyvF
Setengah berbisik Herman menyahut, “Mbak Mona itu…libas aja Pak. Mumpung ada kesempatan.”
34421Please respect copyright.PENANAVEybNMHrjI
34421Please respect copyright.PENANApGQowHjc3T
“Gila kamu ah ! Macem-macem aja,” kataku sambil mengacungkan kepalan tangan ke depan wajah sopirku.
34421Please respect copyright.PENANAS5893dBDqK
34421Please respect copyright.PENANAzm8b8jU0C4
Herman memang sering lancang dan lupa tatakrama. Dia juga sok akrab kalau berhadapan dengan teman-temanku, sehingga ia lupa bahwa ia cuma seorang sopir. Tapi yang kusukai dari pribadinya, dia tak pernah mengeluh capek, meski harus nyetir 24 jam tanpa istirahat.
34421Please respect copyright.PENANATm4gTXMxLh
34421Please respect copyright.PENANAEIhlh0IEKx
Aku masuk lagi ke dalam kamar 29. Kulihat Mona sudah mengenakan kimono sutra berwarna biru langit dengan corak berwarna biru tua. Dia memang tidak cantik. Tapi setelah kuperhatikan, kulitnya putih bersih.
34421Please respect copyright.PENANAXOPwsRfNne
34421Please respect copyright.PENANAUHzvGrbCAI
“Gak nyangka kita bakal tidur sekamar ya,” kataku sambil menatapnya dengan sikap menggoda.
34421Please respect copyright.PENANAsfQGjMqkOk
34421Please respect copyright.PENANASTPuJuzIHY
“Iya, tapi bednya kan misah.”
34421Please respect copyright.PENANAXxfIMsgouZ
34421Please respect copyright.PENANAh70illb1x1
“Kalau saya ngelindur, lalu pindah ke bed Mona nanti gimana?”
34421Please respect copyright.PENANAjYD60SaM7N
34421Please respect copyright.PENANAaQqbFzg4n6
“Mmm…gimana ya? Kalau sekadar tidur sih gakpapa juga, Mas,” sahutnya dengan senyum.
34421Please respect copyright.PENANAwDdBpx8r39
34421Please respect copyright.PENANA0UFNIlMB5V
“Sini dong ngobrolnya,” kataku sambil menepuk kasur di kiriku, “Mumpung lagi santai, kita bisa ngobrol banyak.”
34421Please respect copyright.PENANA9ZySFFOj24
34421Please respect copyright.PENANAiP9TkamRW8
“Ngobrol apa Mas?” Mona menghampiriku dan duduk di sebelah kiriku, di pinggiran tempat tidur.
34421Please respect copyright.PENANAhLfsDlb5nd
34421Please respect copyright.PENANA0gzGFhTPKl
“Mona udah punya pengalaman dengan lelaki?” tanyaku sambil memegang pergelangan tangannya.
34421Please respect copyright.PENANAz8TrT5OHyO
34421Please respect copyright.PENANAn2yw9H5eAa
“Maksud Mas?” Mona menatapku dengan sorot bingung.
34421Please respect copyright.PENANAGEA4ND5O4m
34421Please respect copyright.PENANAWEZ7prS7TX
“Soal seks….udah ada pengalaman?”
34421Please respect copyright.PENANALeXpSvM7Ul
34421Please respect copyright.PENANA487vre5Ll7
Mona menggeleng dengan sorot sedih, “Soal itu sih saya masih nol besar Mas.”
34421Please respect copyright.PENANANgRCY9kuAJ
34421Please respect copyright.PENANA8gcUXEtXzA
“Masa sih?”
34421Please respect copyright.PENANAOeJrIB4v8c
34421Please respect copyright.PENANA8wWdlLyyE8
“Berani sumpah….saya belum pernah.”
34421Please respect copyright.PENANAzNL3uyeGFf
34421Please respect copyright.PENANAwfuxmbDAfI
“Zaman sekarang kan anak SMA juga udah banyak yang pernah mengalaminya.”
34421Please respect copyright.PENANAP28px2jc08
34421Please respect copyright.PENANATpEhVR2OC8
“Tapi saya tidak seperti mereka Mas. Lagian siapa yang mau kepada saya yang jelek gini.”
34421Please respect copyright.PENANALMu3IlbqSU
34421Please respect copyright.PENANA9184kTMBfU
“Emang belum pernah pacaran?”
34421Please respect copyright.PENANAeJZmtvwD7e
34421Please respect copyright.PENANA7bEiPmfG7c
“Waktu masih kuliah pernah juga ada cowok mendekati saya. Tapi ya gitu deh…belok ke cewek yang jauh lebih cantik dari saya.”
34421Please respect copyright.PENANAGpTu03owEg
34421Please respect copyright.PENANAbMrFO7AoKz
“Wah…padahal kulit Mona putih bersih gini….” kataku sambil mengelus lutut Mona yang muncul dari belahan kimononya.
34421Please respect copyright.PENANAjSOnMsLVa6
34421Please respect copyright.PENANAKQtCwzIr2R
Kutunggu reaksinya. Dia diam saja. Dan aku makin ingin tahu. Tanyaku, “Pernah membayangkan indahnya berhubungan seks?”
34421Please respect copyright.PENANAQPyLLRZjKt
34421Please respect copyright.PENANAcYbwOXxWnl
“Ya…sering juga Mas. Tapi saya kan perempuan. Gak bisa aktif seperti laki-laki.”
34421Please respect copyright.PENANA4jrxvvPGWU
34421Please respect copyright.PENANAtN2GE2jAqA
Aku rayapkan tanganku ke pahanya. Terasa hangat. Tanyaku lagi, “Kalau diraba-raba gini bagaimana rasanya?”
34421Please respect copyright.PENANAnShj66pa4p
34421Please respect copyright.PENANA08sPGKdnbY
“Mmm…degdegan, Mas.”
34421Please respect copyright.PENANAkmYbb4pSJb
34421Please respect copyright.PENANAfuTX3xfVdo
“Kita bikin kisah indah di antara kita yok….” kataku sambil memeluk pinggangnya, lalu kudekatkan bibirku ke bibirnya.
34421Please respect copyright.PENANAfrQFQIVbHi
34421Please respect copyright.PENANAMEQHxiIXia
Mona malah memejamkan matanya. Ini kuanggap bahwa ia siap mengikuti keinginanku, tapi masih malu mengatakannya secara lisan. Maka aku pun tak banyak basa-basi lagi. Kupagut bibirnya dengan hasrat biologisku yang mulai berdesir-desir.
34421Please respect copyright.PENANAhSbgbwme2E
34421Please respect copyright.PENANAojBPeu2CwZ
Mona diam saja. Tidak bereaksi pada waktu bibirnya mulai kulumat. Waktu tanganku merayap ke dalam belahan kimononya pun, dia tidak bereaksi. Dan aku senang sekali ketika langsung menyentuh payudaranya yang berukuran sedang-sedang saja.
34421Please respect copyright.PENANArGOq6hMDp8
34421Please respect copyright.PENANAkZajFg0mAz
Mona mulai bereaksi. Ia memelukku erat-erat ketika tanganku mulai mempermainkan pentil payudaranya. Dan aku mulai tak sabaran lagi. Kulepaskan ikatan tali kimononya, lalu kudorong dadanya agar rebah terlentang. Ia benar-benar pasrah. Kubuka belahan kimononya, sehingga sepasang payudaranya mulai tampak di depan mataku. Ketika pandanganku menurun ke bawah, kusaksikan tubuh berkulit putih bersih. Tidak mengecewakan. Kenapa pula tubuh seindah ini tidak pernah menarik perhatian kaumku?
34421Please respect copyright.PENANAvfddeYmEtg
34421Please respect copyright.PENANAUbhCBGjoo8
Aku semakin jauh melangkah. Kucelucupi pentil payudara Mona, sementara tanganku mulai merayapi pusar perutnya….menurun dan menyelinap ke lingkarat karet celana dalamnya. Wow, kusentuh gundukan rambut keriting yang lebat sekali. Mungkin ia tak pernah mencukur jembutnya.
34421Please respect copyright.PENANAJm2ZbLtE9W
34421Please respect copyright.PENANA4KY1AEDEIc
Ketika jemariku mulai mengelus2 belahan vagina yang masih tertutup celana dalam itu, sementara mulutku makin ganas menjilati dan menyedot-nyedot pentil teteknya, tubuh Mona terasa semakin menghangat. Tangannya pun mulai meremas-remas bahuku, sementara napasnya tertahan-tahan.
34421Please respect copyright.PENANAjazLfVP0nW
34421Please respect copyright.PENANAQt5rmFcv1m
Tapi aku mulai menurunkan kepalaku. Bibir dan lidahku mulai mencelucupi pusar perutnya. Mona hanya bisa mengeus-elus rambutku. Entah apa yang dirasakannya saat ini. Dan mulutku menurun terus, sementara kedua tanganku menurunkan celana dalam gadis berkulit putih bersih ini.
34421Please respect copyright.PENANAIDXLrcNLO1
34421Please respect copyright.PENANAUxas92Czxm
“Mas….” terdengar suara Mona seperti protes ketika celana dalamnya sudah kulemparkan ke dekat bantal.
34421Please respect copyright.PENANAsSlODwN6qo
34421Please respect copyright.PENANAFXQTxDfaVd
“Kenapa?” tanyaku sambil menatapnya.
34421Please respect copyright.PENANAO789ghJDpg
34421Please respect copyright.PENANAd0zVDElChf
“Malu…” sahutnya.
34421Please respect copyright.PENANA138CwtkVRC
34421Please respect copyright.PENANAQtTQJsDskT
“Gak usah malu-malu,” sahutku sambil menanggalkan celana panjang dan celana dalamku, “Tuh lihat….aku juga gak malu kan?” kupegang batang kemaluanku yang sudah ngaceng sekali ini. Kudekatkan ke tangannya. Tapi ia tak berani menyentuhnya. Lalu matanya tampak terpejam lagi.
34421Please respect copyright.PENANAS0KYWZMlBj
34421Please respect copyright.PENANAq0yi5RKWjr
“Mona mau kan merasakan enaknya bersetubuh?” tanyaku sambil memegang ergelangan tangannya.
34421Please respect copyright.PENANADPFAHp3H9z
34421Please respect copyright.PENANAbuEwe4hdlR
“Emang Mas mau?” ia menatapku dengan sorot malu-malu.
34421Please respect copyright.PENANA8OBIxTFVSI
34421Please respect copyright.PENANA8kRIkQpCZN
“Mau banget,” kataku, “tapi kalau Mona benar-benar masih perawan, semuanya harus dilakukan dengan sama-sama ikhlas.”
34421Please respect copyright.PENANAafxVFGXzhk
34421Please respect copyright.PENANACcBqCywCxs
“Saya memang masih perawan Mas. Silakan aja buktikan…”
34421Please respect copyright.PENANAVEEMgRORbF
34421Please respect copyright.PENANAk9KJA4xiXi
“Mona rela kalau perawannya saya ambil?”
34421Please respect copyright.PENANA93Sk0MPmeh
34421Please respect copyright.PENANAuwq6qwfgxw
“Terserah Mas…soalnya jujur aja….saya juga ingin….” kata-katanya terputus begitu saja. Tapi aku sudah mengerti maksudnya. Dan menurutku, ucapannya itu sudah merupakan pengakuan yang luar biasa. Bahwa ia ingin merasakan digauli oleh lelaki.
34421Please respect copyright.PENANANHcWDiocBa
34421Please respect copyright.PENANACA096uj0wK
Setelah melepaskan baju kaus, aku jadi telanjang bulat juga, seperti yang sudah terjadi pada Mona.
34421Please respect copyright.PENANA8Wij2xvjNP
34421Please respect copyright.PENANAHb1LSyWlSG
Ketika wajahku berada di depan kemaluannya yang berbulu lebat itu, terdengar suaranya, “Mas…mau ngapain? Saya malu dong punya saya dipelototin gitu.”
34421Please respect copyright.PENANAzIAPFeMW3o
34421Please respect copyright.PENANABBpbM8UlFp
“Sttt…diam aja ya….saya ingin membuktikan virginitasmu…hmmm…memang masih perawan, Mon,” sahutku sambil mengangakan mulut vagina gadis itu. Memang kulihat hymennya masih utuh. Berarti kemaluan gadis ini belum pernah diapa-apain.
34421Please respect copyright.PENANAiSZgcVpRE9
34421Please respect copyright.PENANA3GtVxrB9p2
Ini sesuatu yang langka di zaman sekarang. Bahwa gadis berusia 32 tahun masih benar-benar perawan.
34421Please respect copyright.PENANAZXEWiKyEKJ
34421Please respect copyright.PENANA56Rh7JyD1M
Maka tanpa basa basi lagi, kuserudukkan mulutku ke vagina yang masih virgin itu. Kuciumi beberapa kali. Lalu kujilati labia mayoranya (bibir besar kemaluan wanita).
34421Please respect copyright.PENANAWaIUaWmae9
34421Please respect copyright.PENANAObNUEo0Cpj
“Duuuh…Mas…ini diapain? Iiih…Mas gak jijik? Iiiih….Mas…..oooh….Mas….” Mona menggeliat-geliat dengan tangan mengepak-ngepak ke kasur. Terlebih lagi setelah aku memusatkan jilatan dan isapanku ke bagian clitorisnya. Semakin menggeliat-geliat mona dibuatnya. Bahkan lalu terdengar suara histerisnya, “Duuuh…Mas…ini enak sekali…tapi…oooh…Mas…..oooh…iya…geli tapi enak Mas…..oooh…hsssshhhh…..”
34421Please respect copyright.PENANAeDw7PYW4W0
34421Please respect copyright.PENANAR0A520wWyt
Diam-diam kukeluarkan air liurku sebanyak mungkin, supaya liang kemaluan Mona jadi becek, karena untuk pertama kalinya akan ditembus oleh batang kemaluan lelaki….batang kemaluanku. Cukup lama aku melakukan cunnilingus (lelaki ngemut kemaluan wanita). Sehingga rintihan-rintihan histeris Mona makin menjadi-jadi. Apakah ia sempat mengalami orgasme waktu kemaluannya kujilati ini, entahlah. Sulit memastikannya, karena ia benar-benar pemula.
34421Please respect copyright.PENANAsSzHG2UJGn
34421Please respect copyright.PENANAgKS2pmzUlT
Setelah Mona kuanggap siap untuk melakukan persetubuhan yang sebenarnya, kurentangkan sepasang kakinya selebar-lebarnya, lalu aku naik ke atas perutnya, sambil berkata, “Sekarang mulai penetrasi ya….”
34421Please respect copyright.PENANAh7PSQjrd9f
34421Please respect copyright.PENANApO0jZ0SmyL
Lalu kutempelkan puncak penisku di mulut kemaluan Mona yang sudah basah kuyup oleh air liurku, “Yang pertama pasti agak sakit….tahan ya Mon…”
34421Please respect copyright.PENANAUq6W9xy6XA
34421Please respect copyright.PENANAHRtcUyI65u
“Iya,” sahutnya lirih, “tapi ajarin ya Mas….saya kan masih bodoh banget dalam soal ini…”
34421Please respect copyright.PENANAn62oCbPgWt
34421Please respect copyright.PENANA3f0Vlc94Xp
Aku mulai mendesakkan batang kemaluanku agak kuat…makin kuat…makin kuat…terasa sudah membenam sedikit….kudorong terus…terasa sempit sekali, padahal sudah kubikin basah tadi dengan air liurku…tapi dengan pengalamanku yang sudah cukup banyak, aku berhasil melakukannya….kuenjot sedikit demi sedikit, sambil berusaha agar penisku semakin jauh membenam di liang kemaluan Mona.
34421Please respect copyright.PENANA7mVOlmG2KN
34421Please respect copyright.PENANAIaSmB0UCQu
Aku pun merapatkan dadaku ke dada Mona. Memeluk lehernya sambil melumat bibirnya. sementara penisku makin lama makin lancar maju-mundur dalam jepitan liang kemaluan Mona yang masih sangat sempit ini.
34421Please respect copyright.PENANA5aMygfEnpN
34421Please respect copyright.PENANAc4njbUHGeg
“Memek perawan…bukan main enaknya….” kataku sambil menjilati leher Mona.
34421Please respect copyright.PENANAFjP3bWaPdI
34421Please respect copyright.PENANAWPmGY9bb6z
“Masa sih?”
34421Please respect copyright.PENANAwHW2gATUHc
34421Please respect copyright.PENANAK3wNXfu646
“Beneran. Mona sendiri gimana? Enak kan?”
34421Please respect copyright.PENANANWrv7AjNCN
34421Please respect copyright.PENANAfVaC1aPrnU
“Iya Mas…enak banget…duuuh….rasanya kayak gini ya….denyutnya sampai ke lutut-lutut…tapi…Mas…..Mas….seperti ada yang mau keluar……”
34421Please respect copyright.PENANAaCTWsdK25v
34421Please respect copyright.PENANAgUH61pTtzp
“Nikmati aja…mungkin itu pertanda mau orgasme….”
34421Please respect copyright.PENANA4VDEGXH99c
34421Please respect copyright.PENANAmPPtkD9Iv8
“Maaas….” Mona meremas-remas bahuku sambil memejamkan matanya. Liang kemaluannya terasa berdenyut-denyut…lalu terasa jadi banyak lendir hangat. Berarti dia sudah mengalami orgasme.
34421Please respect copyright.PENANAjC66WrPci1
34421Please respect copyright.PENANASqurSuYpmV
Mona baru sekali ini mengalami persetubuhan. Mungkin liang kemaluannya akan terasa sakit kalau aku berlama-lama menyetubuhinya. Maka aku pun mempercepat gerakan penisku, dengan tujuan ingin cepat-cepat ejakulasi, supaya Mona tak tersiksa dibuatnya.
34421Please respect copyright.PENANAsnlfCYdZ1h
34421Please respect copyright.PENANAvU3sXtXxaG
Dan ketika aku merasa sudah mau ejakulasi, cepat kucabut penisku dari liang kemaluan Mona. Dan sambil memegang penisku yang kuarahkan ke atas perut Mona, kurasakan penisku mengejut-ngejut sambil memuncratkan air maniku….crooot….crrooot…croooot….crooot….
34421Please respect copyright.PENANAUGUNO1JXLc
34421Please respect copyright.PENANApOHwxwvVYZ
Meski merasa lemas, aku turun dari tempat tidur. Kuambil handuk putih yang disediakan hotel untuk menyeka air mani yang menggenangi perut Mona. Dan ketika melirik ke arah seprai., kulihat ada genangan darah di situ. Hmmm…darah perawan Mona.
34421Please respect copyright.PENANASaFUiUdgoR
34421Please respect copyright.PENANAKPObCUUo0E
“Mona benar-benar masih perawan…terimakasih ya….aku jadi sayang sama Mona….” kataku sambil menciumi pipinya.
34421Please respect copyright.PENANAwOyPvqPv1F
34421Please respect copyright.PENANAjw91UkJ8M3
Mona cuma tersenyum, lalu menyahut lirih, “Ntar kalau kepengen lagi gimana?”
34421Please respect copyright.PENANAkkorvJpVQj
34421Please respect copyright.PENANACoISMKOfht
“Gampang. Tinggal bbm aja….nanti namamu akan kureset jadi nama cowok.”
34421Please respect copyright.PENANAZDAfRVpvqt
34421Please respect copyright.PENANAtC72gdT5zb
“Supaya istri Mas jangan curiga?”
34421Please respect copyright.PENANAqsun6Q8lna
34421Please respect copyright.PENANAS69L0Dl8rg
“Iya. Kalau Mona kangen, bbmin aja aku…bunyi bbmnya…pak barang itu harus disurvey, kapan bapak bisa ke sana?”
34421Please respect copyright.PENANAFkPvvXzins
34421Please respect copyright.PENANAu6RjBUSHd5
“Lalu?”
34421Please respect copyright.PENANANZSYuhSmtr
34421Please respect copyright.PENANArkYX2eug67
“Setelah di luar rumah, aku akan nelepon dan janjian ketemu di hotel mana, gitu.”
34421Please respect copyright.PENANAfTjLq0SSdm
34421Please respect copyright.PENANAAk6t66zfw2
“Iya Mas.”
34421Please respect copyright.PENANAtCPQgsdxhF
34421Please respect copyright.PENANAYQ9P3m39m8
“Paling juga dalam tiga hari lagi Mona bakal kepengen lagi.”
34421Please respect copyright.PENANAd6h8KFpXfm
34421Please respect copyright.PENANAt0f76QGxnq
“Kenapa bisa dipastikan begitu?”
34421Please respect copyright.PENANANCSqp5Iz10
34421Please respect copyright.PENANAhvkC0wcr1u
“Kan lukanya dalam tiga hari akan sembuh. Kalau luka mengering kan suka gatal. Nah…saat itulah Mona akan merasa pengen digesek….heheheee….”
34421Please respect copyright.PENANAPp4Ah4CDKL
34421Please respect copyright.PENANAUiuQ3SURgn
“Mas…” Mona mendekatkan bibirnya ke bibirku, “minta kiss dong…yang mesra…”
34421Please respect copyright.PENANAIHYVWbh4LR
34421Please respect copyright.PENANAIi1Oz0wBKY
Aku terlongong sesaat. Kasihan juga Mona ini. Ia telah menyerahkan sesuatu yang paling berharga di dalam dirinya padaku. Dan aku tak boleh menyepelekan hal itu. Minimal aku harus memperlakukannya dengan penuh kasih sayang.
34421Please respect copyright.PENANAD1JhUdX9bd
34421Please respect copyright.PENANAAgZV7FI1Uw
Maka dengan hangat kupeluk tubuhnya, dengan lembut kukecup bibirnya dan kulanjut dengan lumatan mesra dan hangat.
34421Please respect copyright.PENANAv7EpuulKXm
34421Please respect copyright.PENANAFi1rqDQpue
Tapi karena kami masih sama-sama telanjang, saling peluk begini membuat kemaluan kami bersentuhan terus. Penisku pun menegang lagi dibuatnya. Maka bisikku, “Mau lagi?”
34421Please respect copyright.PENANAU9CH1DbLN6
34421Please respect copyright.PENANAiGunWQ8w8Q
Mona menatapku dengan sorot pasrah, “Terserah Mas…” sahutnya.
34421Please respect copyright.PENANAP6eumjgRLL
34421Please respect copyright.PENANAnZK2lRKky6
Maka kugumuli gadis yang barusan kuperawani itu dengan sepenuh gairahku. Mona pun mulai pandai membalas gumulanku, dengan melumat bibirku sambil memegang batang kemaluanku dan terkadang meremasnya pelan-pelan.
34421Please respect copyright.PENANA53ozG8kgQ7
34421Please respect copyright.PENANAHh4IjX4wA5
Ketika aku masih saling lumat dengan Mona, diam-diam kumasukkan lagi batang kemaluanku ke dalam liang surgawinya.
34421Please respect copyright.PENANAunNuYH0vul
34421Please respect copyright.PENANAww1OMu6Fxo
Tidak terlalu sulit membenamkan senjata pusakaku, karena liang vagina Mona masih berlendir. Tapi enaknya kemaluan yang baru saja kuperawani, memang sulit dilukiskan dengan kata-kata. Masih sangat menjepit, sehinggga terasa sekali nikmatnya waktu aku mulai mengayun batang kemaluanku, maju-mundur dan maju mundur….
34421Please respect copyright.PENANAV1OTB7LL50
34421Please respect copyright.PENANAvpiFMzVC3v
Mona pun tampak menikmatinya. Terlebih setelah aku mengenjotnya sambil mengulum dan menjilati pentil teteknya, mata Mona jadi merem melek dibuatnya.
34421Please respect copyright.PENANAu696NaSqYR
34421Please respect copyright.PENANADE89k6lZdf
“Mas…oooh…kok enak sekali Massss…..ooooh…..”
34421Please respect copyright.PENANAWqh9FveSNo
34421Please respect copyright.PENANA12Ap1DxLYc
Mendengar rintihan dan desahan erotis Mona, aku jadi makin bergairah mengenjot penisku. Sehingga Mona semakin merem melek, sementara kedua tangannya sering meremas-remas kain seprai, terkadang juga meremas-remas rambutku sambil menahan-nahan napasnya.
34421Please respect copyright.PENANAHEK81q6unn
34421Please respect copyright.PENANANgSV0BNYsV
Beberapa saat kemudian kurasakan sekujur tubuh Mona menggeliat….mengejang….disusul dengan hembusan nafas panjangnya… …..aaaaaaahhhh….dan aku merasakan liang kewanitaannya berkedut-kedut. Disusul dengan membasahnya lubang yang tengah kunikmati ini….sehingga terasa menjadi hangat sekali…terasa tidak terlalu sempit lagi…..
34421Please respect copyright.PENANAC6uUE1sCRm
34421Please respect copyright.PENANAZTZNMkKkkZ
Dan aku tahu apa yang sedang terjadi…….
34421Please respect copyright.PENANAerhjCi3gwe
Episode 4
34421Please respect copyright.PENANAxOCa4PB8EP
34421Please respect copyright.PENANAhucPZn2sfE
34421Please respect copyright.PENANAV01eKbe5Nu
Di dalam dunia bisnisku, ada rekan yang kuanggap sebagai sahabat terdekatku. Edo namanya (maaf, bukan nama sebenarnya). Tapi ia seperti rekan-rekan yang lain, Edo pun selalu memanggilku Boss. Entah kenapa orang-orang di kelompokku selalu memanggilku boss. Padahal rekan-rekan semuanya kuanggap sejajar denganku, tidak ada yang atasan dan tidak ada yang bawahan. Tapi mungkin karena aku selalu berusaha murah hati, mereka lalu menganggapku sebagai boss. Dalam setiap perjalanan jarak jauh, misalnya, aku tak pernah berhitung-hitung untuk memakai mobilku berikut masalah bensinnya selalu aku yang menanggungnya. Meski urusan bisnis belum clear, aku tak pernah pelit untuk mentraktir makan kepada siapa pun yang sedang bersamaku. Apalagi soal rokok, aku tak pernah pelit-pelit.
34421Please respect copyright.PENANAgHonAY3jwO
34421Please respect copyright.PENANAtiIEsnL7LJ
Yah, maklumlah di antara rekan-rekan bisnisku tidak banyak yang sudah lumayan mapan seperti aku. Kebanyakan justru masih payah hidupnya, sehingga banyak yang mati-matian mencari informasi untuk target bisnis kelompokku. Sementara aku lebih banyak duduk manis, sambil menunggu informasi baru dari rekan-rekanku.
34421Please respect copyright.PENANA6AiM8PQxpU
34421Please respect copyright.PENANAHnNzrjEiag
Kalau aku dianggap “number one” di dalam kelompok bisnisku, maka mungkin yang bisa dianggap “number two” adalah Edo itu. Karena rumahnya selalu dijadikan tempat kumpul-kumpul kelompok bisnisku, sehingga rumahnya sering mendapat julukan basecamp bagi kelompokku.
34421Please respect copyright.PENANAbvcYJpHnet
34421Please respect copyright.PENANA5KqkYqmeJ0
Edo memang pantas mendapat gelar orang kedua setelah aku. Karena selain pintu rumahnya selalu terbuka untuk rekan-rekan lain, ia juga tak pernah pelit-pelit untuk menyuguhi makanan-minuman kepada siapa pun yang sedang berkumpul di rumahnya.
34421Please respect copyright.PENANAQZPNwNvfnK
34421Please respect copyright.PENANAinQHebuASe
Usia Edo boleh disebut sebaya denganku, sama-sama 30an lebih sedikit, begitu. Kami juga sama-sama sudah punya anak yang masih kecil.
34421Please respect copyright.PENANAe7bWKL6NHO
34421Please respect copyright.PENANAEeXSpFDwG2
Di antara kelompok bisnisku, Edo dan aku boleh disebut yang paling muda. Karena rekan-rekan yang lain rata-rata usianya di atas 40 tahun. Bahkan ada yang sudah 60 tahun lebih, tapi masih giat mencari duit dan bergabung dengan kelompokku.
34421Please respect copyright.PENANA79dZgsxnEj
34421Please respect copyright.PENANAqjAOYvl23l
Pada suatu hari, seperti biasa aku mendatangi rumah Edo untuk kumpul-kumpul sambil mencari-cari info bisnis. Tapi hari itu rumah Edo terasa sepi, belum ada rekan lain yang datang. Aku dan tuan rumah duduk di teras depan, yang biasa dijadikan tempat ngobrol. Kalau ada yang serius, barulah tamunya dipersilakan masuk ke dalam.
34421Please respect copyright.PENANAYvAcFDnRUP
34421Please respect copyright.PENANAPOX9j4eWOv
Setelah ngobrol ke barat ke timur, akhirnya Edo menanyakan sesuatu yang di luar masalah bisnis, “Boss….kelihatannya Mona itu udah dapet ya sama Boss?”
34421Please respect copyright.PENANAZnr97k7qFJ
34421Please respect copyright.PENANA9HyqcGgZXH
Aku terhenyak, sedikit kaget, karena tadinya kupikir tiada orang lain yang tahu masalah yang satu itu. Tapi sebagai seorang lelaki, yang terkadang bangga dalam “prestasi mendapatkan cewek”, aku malah mengiyakannya.
34421Please respect copyright.PENANA7bEhgoY4e3
34421Please respect copyright.PENANAD1jI3hBzcH
Kataku, “Abis…teman-teman lain gak ada yang minat, ya kumanfaatkan aja.”
34421Please respect copyright.PENANAN78v2G82w8
34421Please respect copyright.PENANAJ8Mvjj9PAg
“Boss kan selalu paling cepat mendapatkan cewek. Yang dari Malang itu juga tau-tau udah jadi milik Boss aja,” kata Edo sambil tersenyum, “Ngomong-ngomong, waktu pertama Boss embat, dia masih perawan?”
34421Please respect copyright.PENANA6mKWGifRwn
34421Please respect copyright.PENANAQjDv9g6nrf
“Iya,” aku mengangguk, “kasihan kan umur segitu belum pernah merasakan lelaki.”
34421Please respect copyright.PENANAs2E9AL7n6v
34421Please respect copyright.PENANABObipV2gpW
“Padahal kulitnya putih bersih gitu ya Boss.”
34421Please respect copyright.PENANAEnGCfWdENn
34421Please respect copyright.PENANAimzt8fgEiv
“Iya…putih dan mulus banget.”
34421Please respect copyright.PENANAi9pg5bv7DK
34421Please respect copyright.PENANAOSXGKxbqmP
“Wajahnya juga gak jelek. Tapi penampilannya terlalu judes, makanya cowok-cowok jadi males mendekati dia.”
34421Please respect copyright.PENANAF0Hrrtv8J4
34421Please respect copyright.PENANAcPSvOgp3Q5
“Iya. Sebenarnya dia itu lugu. Bukan dingin atau judes.”
34421Please respect copyright.PENANAipwzOpcBXo
34421Please respect copyright.PENANAVi1gHTTTvw
“Terus…Boss mau serius sama dia?”
34421Please respect copyright.PENANAnbsuYdsIiV
34421Please respect copyright.PENANAXFmwX55cX9
“Serius?”
34421Please respect copyright.PENANAYo8JRBRGZv
34421Please respect copyright.PENANAtBBygi7pBe
“Iya. Maksudnya…Boss mau nikahin dia?”
34421Please respect copyright.PENANAcIDLaiPnL0
34421Please respect copyright.PENANAgHeNUZ3XdH
“Gak lah. Aku kan udah punya istri.”
34421Please respect copyright.PENANApexiTfPYd5
34421Please respect copyright.PENANAeEbFQnbrpP
“Nah…kalau takkan menjurus ke hubungan resmi kenapa gak sharing sama saya Boss?”
34421Please respect copyright.PENANATgzRIBaSs7
34421Please respect copyright.PENANAfeJcs87igd
Aku agak kaget mendengar “usul” sahabatku itu. Memang aku sudah banyak membaca pengalaman orang-orang, baik yang di dalam negeri maupun di luar negeri. Tentang swinger, threesome, gangbang dan sebangsanya. Tapi saat itu aku belum pernah melakukannya. Maka aku menjawab, “Ya berjuang aja sendiri. Siapa tau dia mau.”
34421Please respect copyright.PENANAZ1XiCS49ox
34421Please respect copyright.PENANAHlMz7cvpXa
“Bukan gitu Boss. Maksudnya…kita bikin acara bertiga…biar seru. Tentu harus Boss yang memfasilitasi dan membujuknya dulu supaya mau.”
34421Please respect copyright.PENANAUMrApkN8xm
34421Please respect copyright.PENANAUhf2e6rcO8
Aku tercenung. Usul Edo cukup menarik. Tapi apakah Mona takkan menolak? Lalu bagaimana caranya supaya dia mau dithreesome?
34421Please respect copyright.PENANADg6YVU2hut
34421Please respect copyright.PENANAMLC5595fqE
“Boss,” kata Edo lagi ketika aku masih tercenung, “Hari Minggu kita kan mau eksekusi pabrik bangkrut yang di Bogor itu.”
34421Please respect copyright.PENANACLAjKIpCpV
34421Please respect copyright.PENANAD7DicliFcr
“Terus?” aku memandang sahabatku.
34421Please respect copyright.PENANAtZrDjNUoih
34421Please respect copyright.PENANAIGgiffyutu
“Kita ajak aja Mona,” sahut Edo, “Dia kan teliti sekali kalau soal hitung menghitung. Kita terjunkan saja dia ke lapangan, sementara kita cukup hadir saja.”
34421Please respect copyright.PENANAo6Gg3aGEKI
34421Please respect copyright.PENANABUuBiNiG4x
“Pembongkaran pabrik itu takkan cukup seminggu.”
34421Please respect copyright.PENANAtioeen7Yry
34421Please respect copyright.PENANA9LbS94Fxl3
“Justru itu….kita nginep di hotel…lalu siangnya kita bekerja di lokasi, malamnya nginep di hotel.”
34421Please respect copyright.PENANAHEUz4zVaQ4
34421Please respect copyright.PENANAKsXHIpRXMM
“Hahahaa….sampeyan ini ada aja akalnya Do. Oke….nanti Mona kuajak. Mudah-mudahan aja dia lagi bersih pada waktunya.”
34421Please respect copyright.PENANA3O80eM9SuS
34421Please respect copyright.PENANAfw6xoaHGwF
“Maksud Boss bersih gimana?”
34421Please respect copyright.PENANAETplBoPZ41
34421Please respect copyright.PENANApn2gOGmIYV
“Ya bersihlah, gak sedang datang bulan. Kalau lagi menstruasi kan gak bisa diapa-apain.”
34421Please respect copyright.PENANAtU39k5Zyd1
34421Please respect copyright.PENANAqqgGmcnOE3
“Oh…iya…iyaaa….”
34421Please respect copyright.PENANA3IOwAtz1mQ
34421Please respect copyright.PENANASPcYAfvv3R
Pintu depan terbuka. Raisha (istri Edo) muncul, dengan dua cangkir kopi mengepul dan sepiring kue lapis legit di atas bakinya. Spontan kuhentikan pembicaraan mengenai Mona itu.
34421Please respect copyright.PENANA3xnSQO7bhu
34421Please respect copyright.PENANA4XL1J93k6M
“Wah, kalau bertamu ke sini selalu merepotkan ya?” kataku ketika Raisha meletakkan cangkir-cangkir kopi dan piring kristal dengan kue lapis legitnya di atas meja kecil.
34421Please respect copyright.PENANALwUYhMC5dz
34421Please respect copyright.PENANAb8DHU4bsNG
“Aaah…seadanya aja Pak,” sahut Raisha sambil tersenyum, Silakan diminum…”
34421Please respect copyright.PENANALG0s9jXSST
34421Please respect copyright.PENANA9pymrXR6Hk
“Iya,” aku mengangguk, “terimakasih.”
34421Please respect copyright.PENANA2KX8Yr7vau
34421Please respect copyright.PENANAjyer6B9jpP
Ketika istri Edo masuk lagi ke dalam, hpku bergetar. Ada BBM. Cepat kubuka. Ternyata dari Mona. Isinya, ” Pak, barang itu harus disurvey, kapan bapak bisa ke sana?”
34421Please respect copyright.PENANAPa4Gn1dwVL
34421Please respect copyright.PENANA1lhvb8PWmI
Itu kode yang kuanjurkan kalau ia merasa kangen padaku. Karena ada Edo, aku balas dengan bbm lagi, “Nanti jam 4 sore standby di tempat yang tempo hari ya.”
34421Please respect copyright.PENANAHqIMEZsFQ3
34421Please respect copyright.PENANAEMOnZVvseB
“Oke.”
34421Please respect copyright.PENANAkO2WlGGGaN
34421Please respect copyright.PENANAfKG6JK8X8l
Tak lama kemudian rekan-rekanku berdatangan satu persatu. Lalu kami tenggelam dalam pembahasan bisnis.
34421Please respect copyright.PENANAk3IyKDXRob
34421Please respect copyright.PENANA9ZSOLviyHy
Jam 15.30 aku pamitan kepada rekan-rekanku. Edo mengantarkanku sampai di mobil yang kuparkir di depan rumahnya. Setengah berbisik ia bertanya, “Gimana Boss acara kita hari Minggu? Sudah pasti?”
34421Please respect copyright.PENANAVyWQYlCL4M
34421Please respect copyright.PENANANoFVKVdAOS
“Sekarang kan baru Senin. Harus tau dulu jadwal menstruasinya. Kepastiannya mungkin besok. Oke?” sahutku perlahan juga, sambil menepuk bahu Edo.
34421Please respect copyright.PENANA3UXKuf9Hul
34421Please respect copyright.PENANAYg6N19TQyg
“Oke Boss,” Edo mengangguk-angguk dengan sorot ceria.
34421Please respect copyright.PENANAGjpF6pG3ue
34421Please respect copyright.PENANAqGwnAVp4Iy
Belasan menit kemudian mobilku sudah kuparkir di depan sebuah rumah makan kecil. Inilah tempat yang sudah kujanjikan dengan Mona. Waktu melangkah masuk ke dalam rumah makan itu, pandanganku mencari-cari ke setiap sudut rumah makan. Mona belum datang. Langsung saja kupesan makanan, karena kebetulan perutku lapar juga.
34421Please respect copyright.PENANACcMVLHrzHO
34421Please respect copyright.PENANARitAPiNrcY
Setelah kuhabiskan makanan yang kupesan, barulah Mona muncul. Dalam gaun terusan berwarna krem. Wow…ternyata kalau berdandan, Mona itu tampak manis juga.
34421Please respect copyright.PENANAkz9Cv190dT
34421Please respect copyright.PENANAM2vOCBHj7I
“Udah lama menunggu?” tanyanya sambil duduk di kursi yang bersebrangan denganku.
34421Please respect copyright.PENANAKz5kwIfE7q
34421Please respect copyright.PENANAxEmS2dkKoP
“Lama sih gak, seperempat jaman gitu lah. Makan dulu ya.”
34421Please respect copyright.PENANAawxyawyUtC
34421Please respect copyright.PENANAvL9k91KGP6
“Masih kenyang, tadi makan dulu sebelum pergi ke sini.”
34421Please respect copyright.PENANAa2ObApeTkO
34421Please respect copyright.PENANAcgMzpQltzn
Beberapa saat kemudian aku sudah di belakang setir mobilku bersama Mona yang duduk di sampingku.
34421Please respect copyright.PENANAqNCbidnNKo
34421Please respect copyright.PENANAaD5ZtMFVsh
“Mona kalau berdandan kelihatan manisnya,” kataku sambil merayapkan tangan kiriku ke lutut gadis itu.
34421Please respect copyright.PENANAa0twaKICqD
34421Please respect copyright.PENANAC754y1gYDh
“Ah…Mas bisa gombal juga ya.”
34421Please respect copyright.PENANAm57jcoCZBS
34421Please respect copyright.PENANAfJ1uzdW707
“Beneran, itu bukan gombal. Ohya…kira-kira hari Minggu yang akan datang lagi M gak?”
34421Please respect copyright.PENANA1MERao3kWx
34421Please respect copyright.PENANAiXRHEiKKBu
“Baru aja bersih dua hari yang lalu Mas. Emang kenapa?”
34421Please respect copyright.PENANAuATRf5SpJP
34421Please respect copyright.PENANAOLkI8JRIBT
“Ada kerjaan di Bogor. Mungkin bisa semingguan di sana. Bisa ikut kan?”
34421Please respect copyright.PENANAJF5LugyMN6
34421Please respect copyright.PENANAvhJDgZ5Po0
“Iya,” Mona mengangguk, “dari dulu saya kan gak pernah menolak ajakan Mas.”
34421Please respect copyright.PENANAgribSk7nXF
34421Please respect copyright.PENANAFjepyHmFd7
“Masalahnya kerjaan di Bogor itu butuh waktu agak lama.”
34421Please respect copyright.PENANArv2JAq4CUj
34421Please respect copyright.PENANA7QYwPLIPOh
“Gak apa-apa. Demi Mas…berbulan-bulan juga saya siap menemani.”
34421Please respect copyright.PENANA6wNiOT0CCA
34421Please respect copyright.PENANA0TWQxLuklv
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan itu.
34421Please respect copyright.PENANAFHvKi1OY5v
34421Please respect copyright.PENANABhSKX38Gcg
Di mulut jalan kecil, kubelokkan mobilku. Lalu kuparkir di pelataran parkir sebuah hotel yang tersembunyi, tidak kelihatan dari jalan raya. Aku senang memakai hotel ini, karena suasananya tenang dan nyaman. Memang bukan hotel berbintang, tapi fasilitasnya lumayan bagus. Ada air panas, pakai AC dsb. Ekonomis tapi manis.
34421Please respect copyright.PENANACnsd93hoo1
34421Please respect copyright.PENANA4jbZHiOEM4
Mona sudah dua kali dibawa cek in di hotel ini. Dan kini untuk ketiga kalinya aku membawa Mona ke hotel ini.
34421Please respect copyright.PENANA55yeQhVVur
34421Please respect copyright.PENANA7ToszGRhHp
Aku mendapat kamar di sudut lantai dua. Setelah memberikan tip kepada bellboy yang mengantarkanku ke kamar ini, kututupkan pintu, langsung kukunci. Dan duduk di pinggiran tempat tidur sambil menarik pergelangan tangan Mona.
34421Please respect copyright.PENANA47UQSiv9ZR
34421Please respect copyright.PENANA0WIemawQ7d
Kududukkan Mona di atas pangkuanku, dengan wajah saling berhadapan.
34421Please respect copyright.PENANAEKCKr2r6Pq
34421Please respect copyright.PENANAFjKDaNv978
“Sudah ke dokter?” tanyaku. Maksudku agar ia ikutan KB.
34421Please respect copyright.PENANAyoC8ncn2o6
34421Please respect copyright.PENANAzAsoY0JP6x
“Udah. Tapi untuk sementara hanya dikasih pil untuk sebulan. Kalau tidak ada reaksi negatif, baru nanti disuntik tiga bulan sekali atau enam bulan sekali katanya.”
34421Please respect copyright.PENANAff2Lpow2PG
34421Please respect copyright.PENANA838H8Md9Rk
“Jadi sekarang aman buat dilepasin di dalam?!” kataku sambil mendekap pinggangnya erat-erat.
34421Please respect copyright.PENANAqERHacfe9V
34421Please respect copyright.PENANAVRzDQnKM0z
“Iya selama sebulan aman,” sahutnya, “Nanti kalau udah disuntik si lebih lama lagi amannya.”
34421Please respect copyright.PENANAFPoKlRxNi0
34421Please respect copyright.PENANALtJ88O36V9
“Sipppp !” cetusku sambil menyingkapkan gaunnya, lalu menanggalkannya.
34421Please respect copyright.PENANAPJ3RrjoBq5
34421Please respect copyright.PENANAIc6F30hbO7
Kucermati tubuh Mona yang tinggal mengenakan celana dalam dan bra itu. Sesungguhnya mulus sekali tubuh gadis ini. Tiada bekas luka atau apa pun di tubuhnya yang putih bersih ini. Aku beruntung bisa memiliki gadis ini, meski ia bukan istriku. Tapi mendadak aku teringat kata-kata Edo tadi: “….kalau takkan menjurus ke hubungan resmi kenapa gak sharing sama saya Boss?”
34421Please respect copyright.PENANAwUvSTBO9HC
34421Please respect copyright.PENANA4Fgv7FWssx
Dan ketika aku telah melepaskan branya, kuciumi leher dan puting payudara Mona, sementara khayalanku melayang-layang….membayangkan ketika aku sedang sharing dengan Edo di Bogor nanti. Apakah aku akan rela melihat tubuh semulus ini disetubuhi oleh Edo nanti? Ah…kenapa tidak rela? Toh Mona ini bukan istriku. Tapi benarkah aku akan merelakannya?
34421Please respect copyright.PENANAmEPJsfI9pB
34421Please respect copyright.PENANAkf0KaKA2Jw
Entahlah. Yang jelas aku sudah menanggalkan celana dalam gadis ini. Kelihatan bulu kemaluannya sudah dirapikan, diguntingi di sana-sini. “Wow….kapan jembut lebat ini dirapikannya?”
34421Please respect copyright.PENANAWSi05HbY3S
34421Please respect copyright.PENANAqfEbAl65KT
“Kemaren,” sahut Mona yang sudah menelentang pasrah di atas tempat tidur, “Kan Mas yang nyuruh dirapiin, biar jangan berantakan…”
34421Please respect copyright.PENANAETQMyZRxc0
34421Please respect copyright.PENANAHkBWpPsUUl
“Iya, iya…ini lebih bagus…” kataku sambil mengelus-elus bulu kemaluan Mona yang sudah tampak rapi tapi tidak dibuang habis ini.
34421Please respect copyright.PENANArUhKCBoKEt
34421Please respect copyright.PENANAlk6pIxtc45
Mona pun mulai memberanikan diri menarik ritsleting celana corduroy abu-abuku, lalu menyelinapkan tangannya ke balik celana dalamku. Dan akhirnya ia berhasil menyembulkan batang kemaluanku. Terasa telapak tangannya hangat waktu menggenggam batang kemaluanku yang sudah tegang ini.
34421Please respect copyright.PENANA2hD4zEoMop
34421Please respect copyright.PENANARCXg8g41D8
Aku jadi teringat dalam pertemuan sebelumnya aku sudah mengajarinya cara-cara felatio (menyelomoti penis). Dan tampaknya ia ingin semakin mahir. Batang kemaluanku dimasukkan ke dalam mulutnya. Terasa ia mengisap-isap, lalu mengeluarkan lagi dari mulutnya, kemudian ia menjilati testicleku…leher penisku dan moncongnya juga.
34421Please respect copyright.PENANAxJrvqebfeN
34421Please respect copyright.PENANAeqPWMIxD98
“Hmmm…ternyata Mona cerdas sekali ya….sudah enak nih permainan mulutnya,” kataku sambil melepaskan baju kaus putihku.
34421Please respect copyright.PENANAuJAyD58XHQ
34421Please respect copyright.PENANAKVdFW1URcR
“Siapa dulu dong gurunya?” sahut Mona sambil tersenyum, kemudian menarik celana panjang dan celana dalamku, sehingga kami jadi sama-sama bertelanjang bulat kini.
34421Please respect copyright.PENANA2NGIt8djgy
34421Please respect copyright.PENANA8zF3N0NGRz
“Mau nyobain enam sembilan?” tanyaku.
34421Please respect copyright.PENANApMOkVv4Bgl
34421Please respect copyright.PENANAGrwp7WpTRH
“Gimana caranya?” ia tampak bingung.
34421Please respect copyright.PENANAa6HO5viMHu
34421Please respect copyright.PENANAU5vJZ88fSI
Lalu aku menelentang. Kusuruh dia mengambil posisi sungsang, menelungkup di atas perutku dengan wajah menghadap ke penisku, sementara vaginanya berada di atas mulutku.
34421Please respect copyright.PENANAeFinXpNaY4
34421Please respect copyright.PENANAzKfYq3GbEa
Tak sulit mengarahkan posisi yang baru buat Mona ini. Aku jadi bersemangat untuk menjilati kemaluan Mona yang sudah kungangakan di atas mulutku, karena aku tahu Mona sangat menjaga kebersihan, sehingga ketika lidahku mulai menjilati celah kemaluannya, tiada aroma yang tak sedap sedikit pun. Memang kata para pakar, kalau suka main oral, alat vital harus dijaga agar tetap hygienis.
34421Please respect copyright.PENANAzBD3rU44wV
34421Please respect copyright.PENANAQYgHrmab87
Mona pun mulai aktif mengoral penisku, sesuai dengan yang pernah kuajarkan. Jemarinya mengurut-urut batang kemaluanku, sementara moncongnya dijilati tanpa canggung-canggung lagi. Tapi kurasakan selomotannya sering berhenti ketika aku mulai aktif menjilati clitorisnya. Bahkan terkadang pinggulnya menghempas, menekan wajahku sehingga aku jadi sulit bernapas.
34421Please respect copyright.PENANAnCjydS2KPO
34421Please respect copyright.PENANA0266cS6Qc5
Namun aku tak mau complain. Aku harus memakluminya, karena “jam terbang”nya masih sedikit sekali. Maka akhirnya kusuruh Mona menelentang, kemudian aku merayap ke atas perutnya sambil memegangi penisku yang sudah ngaceng berat ini.
34421Please respect copyright.PENANApD4x9iGdTZ
34421Please respect copyright.PENANAPsZcf0tOCb
Akibat permainan 69 tadi, walau cuma sebentar, vagina Mona jadi basah. Tak sulit bagi penisku untuk menerobos lubang hangatnya, langsung masuk setengahnya….disusul dengan dekapan erat gadis itu, dengan nafas yang tertahan.
34421Please respect copyright.PENANA7iaFnWG62j
34421Please respect copyright.PENANAkGfGDKxdzz
Aku pun mulai mengayun penisku. Dan setiap kudorong sengaja kubenamkan lebih dalam. Sehingga akhirnya aku berhasil membenamkan sepenuhnya.
34421Please respect copyright.PENANA9h8iznxQfj
34421Please respect copyright.PENANAs3pTIRIjFZ
Mulailah aku menyetubuhi gadis itu untuk yang kesekian kalinya. Yang paling menyenangkan, aku akan bisa melepaskan air maniku di dalam vagina gadis itu, takkan lagi harus ngecrot di mana-mana.
34421Please respect copyright.PENANAkReaQD3M1i
34421Please respect copyright.PENANAPoreTnvoIp
Dan kali ini kelihatannya Mona seperti sedang meresapi benar nikmatnya hubungan badan kami. Mungkin karena sekarang ia sudah dibentengi oleh pil anti hamil dari seorang dokter yang kukenal baik. Sehingga seberapa rakus pun ia bersetubuh denganku, takkan menimbulkan kehamilan. Mungkin hal itulah yang membuatnya jadi leluasa menikmati setiap jelajahan seksual dariku.
34421Please respect copyright.PENANAj0RHiXB7w1
34421Please respect copyright.PENANAp3l3zfmfeY
Ketika aku mulai mengayun penisku dengan garangnya seorang lelaki, Mona menyambutku dengan remasan-remasan di bahuku, terkadang pula di kepalaku, sehingga pastilah rambutku mulai acak-acakan. Meski perlahan, desahan-desahan histerisnya pun mulai berkumandang di telingaku. Desahan histeris itu kadang-kadang terpaksa kuhentikan dengan ciuman ganasku. Dan ia tampak menikmatinya. Menikmati indahnya saling lumat ketika kemaluan kami sedang bergesekan dengan irama yang khas.
34421Please respect copyright.PENANANN9LavzMyl
34421Please respect copyright.PENANA4IneMzRHAP
Dan kali ini aku ingin “uji coba” meletuskan spermaku di dalam vagina Mona, karena selama ini aku belum pernah melakukan bersamanya. Maka ketika Mona mulai berkelejotan secara khas, yang kukenal sebagai tanda-tanda akan mencapai orgasme, aku pun mempercepat ayunan penisku. Aku tak ingin berlama-lama lagi…ingin secepatnya menikmati indahnya ejakulasi dalam jepitan liang kemaluan gadis itu.
34421Please respect copyright.PENANAE1ckMjzPlS
34421Please respect copyright.PENANAzNDTeRho3I
Lalu…kami seperti orang-orang yang sedang kerasukan…sama-sama mengejang, saling cengkram….saling remas…..dan ketika kurasakan lubang kewanitaan Mona berkedut-kedut, saat itu pula aku sedang membenamkan batang kejantananku sedalam mungkin…..lalu terasa moncong penisku menyemprot-nyemprotkan air mani ke dalam liang surgawi Mona.
34421Please respect copyright.PENANAFmfXRMxOlY
34421Please respect copyright.PENANAGwkf0AxLfk
Lalu kami sama-sama terkapar dalam kepuasan, karena berhasil mencapai titik ternikmat secara berbarengan. Tapi pelukan Mona tetap ketat, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Maka kuciumi bibirnya berkali-kali. Lalu aku pun terkapar di atas perutnya.
34421Please respect copyright.PENANAXJ87t6mEoQ
Episode 5
34421Please respect copyright.PENANAzuRGuacXQq
34421Please respect copyright.PENANAfyf2gfmvOb
34421Please respect copyright.PENANAzeHGR8AIMV
Lokasi pabrik yang akan dibongkar dan dijual besi-besi tuanya itu belasan kilometer di luar kota Bogor. Tapi aku sudah booking kamar hotel di kota Bogor. Sengaja cuma pesan 1 kamar dengan dua bed, yang satu bed besar, satunya lagi bed medium. Sengaja kuatur seperti itu. Kepada Mona kuterangkan bahwa bed yang besar untuk aku dan dia, sementara bed yang kecilan untuk Edo. Ternyata Mona tidak complain. Mungkin karena ia belum tahu rencanaku dengan Edo.
34421Please respect copyright.PENANAjyBvJDuhvY
34421Please respect copyright.PENANAKZtkZSzlB0
34421Please respect copyright.PENANAVKdlOqgNzE
Ketika aku datang di lokasi, pembongkaran besi-besi di bekas pabrik bangkrut itu sudah mulai dilaksanakan. Pak Gatot dan Pak Hamid (dua orang teamku) sudah dari kemaren nongkrong di lokasi, untuk mengawasi pembongkaran pabrik. Karena kalau tidak diawasi dari awal, biasanya banyak besi-besi yang raib. Maklum saat itu besi tua sedang jadi primadona bagi para pebisnis.
34421Please respect copyright.PENANAImCFZJcCqx
34421Please respect copyright.PENANA4YhSuRzfF1
34421Please respect copyright.PENANAX1QMY68BCh
Aku percayakan kepada Pak Gatot dan Pak Hamid untuk mengawasinya, karena Pak Gatot seorang purnawirawan TNI, sementara Pak Hamid purnawirawan polisi. Mereka tidur di lokasi, karena pembongkaran itu biasanya dilaksanakan siang malam, untuk mengejar target waktu yang telah ditentukan.
34421Please respect copyright.PENANAXriuqQJ1mR
34421Please respect copyright.PENANA7NFhWHVIaN
34421Please respect copyright.PENANAlPc7L6HhQp
Dalam hal ini aku bertindak sebagai mediator yang bermodal. Karena sebelum dibayar oleh buyer, duitku yang dipakai untuk menalangi setiap kilogram besi yang sudah ditimbang dan dimuat ke truk-truk. Karena itu orang-orang menyebutku sebagai arranger. Bukan mediator lagi. Tapi terserahlah julukan apa yang mereka berikan padaku. Yang penting, aku mendapatkan duit dari selisih harga pembelian dan penjualan.
34421Please respect copyright.PENANAmsxFHv5YTG
34421Please respect copyright.PENANAyNEUwfOlGb
34421Please respect copyright.PENANAP1oe2721dp
Itu sekilas latar belakang bisnisku di dekat Bogor ini. Tapi di sini aku bukan mau bicara soal bisnisku. Aku mau menceritakan rencanaku dengan Edo, sahabatku.
34421Please respect copyright.PENANAXPoXrufoyc
34421Please respect copyright.PENANAcqbPBX3B3s
34421Please respect copyright.PENANALeJnG2ux9t
Di hari pertamaku berada di daerah Bogor, sampai sore aku berada di lokasi pembongkaran pabrik bangkrut itu.
34421Please respect copyright.PENANAnDRvs6vbE0
34421Please respect copyright.PENANAI3yMSLwBQu
34421Please respect copyright.PENANAhx8QJT2jaU
Kami tiba di hotel ketika langit sudah menuju gelap. Mona minta izin untuk mandi duluan, karena badannya sudah berlepotan keringat katanya. Aku pun memaksa ikut ke dalam kamar mandi, meski Mona seperti tak mengizinkan.
34421Please respect copyright.PENANAC5qKhUdUHg
34421Please respect copyright.PENANA2mkJYOb4gv
34421Please respect copyright.PENANASjKHwBYX0P
“Kan ada Bang Edo, Mas,” kata Mona setelah pintu kamar mandi kututupkan dari dalam, “Nanti dia merasa heran.”
34421Please respect copyright.PENANAWHzpgIMZIg
34421Please respect copyright.PENANA9A5Yf8Pfne
34421Please respect copyright.PENANAxrRGRCbyMS
“Dia sudah tau,” sahutku, “Entah siapa yang ngasih tau.”
34421Please respect copyright.PENANAKCn4GtP6X2
34421Please respect copyright.PENANAaGiae3Fa8A
34421Please respect copyright.PENANASsZPzCKX99
“Mungkin sopir Mas itu yang ngasih tau.”
34421Please respect copyright.PENANABAFasC8b8i
34421Please respect copyright.PENANA2vkGLOuUsk
34421Please respect copyright.PENANACnLOenU2XS
“Mungkin. Tapi biar ajalah,” kataku sambil melepaskan celana panjang, baju kausku dan celana dalamku. Mona pun sudah menanggalkan celana jeans dan baju kausnya, lalu bra dan celana dalamnya juga.
34421Please respect copyright.PENANApEDU3w2sMh
34421Please respect copyright.PENANAXZ0B8wv4Gm
34421Please respect copyright.PENANATTphuZ4gW0
Gila…meski tidak cantik, Mona kalau sudah telanjang begitu senantiasa memancarkan daya rangsangan yang kuat buatku. Tak ayal lagi penisku langsung tegang dan seperti menunjuk ke arah Mona waktu aku berhadapan dengannya.Tapi aku harus menahan diri, harus menyiapkan potensi untuk “acara” bersama Edo nanti.
34421Please respect copyright.PENANAHG2yWWEUXv
34421Please respect copyright.PENANAjmeGS9OV9k
34421Please respect copyright.PENANAqGtFeBLRKP
Tapi nafsuku tak bisa dikendalikan lagi. Pada waktu menyabuni tubuh mulus Mona, sengaja kuambil sabun cair banyak-banyak untuk menyabuni kemaluan gadis itu.
34421Please respect copyright.PENANAOWbN2O9ENK
34421Please respect copyright.PENANAUQraQWberv
34421Please respect copyright.PENANAzL9FptAHMj
Mona diam saja. Bahkan kelihatan mulai horny. Terlebih setelah tanganku mulai menyelusup-nyelusup ke dalam celah kemaluannya yang sudah licin oleh sabun cair.
34421Please respect copyright.PENANAhDGAos0fXD
34421Please respect copyright.PENANAqclqz1YG96
34421Please respect copyright.PENANAYdSTSAanhS
“Mas….aaah…” Mona seperti makin dikuasai oleh nafsunya, karena tangannya mulai memegang batang kemaluanku yang sudah licin dan penuh busa sabun.
34421Please respect copyright.PENANAQcFkEgvjHq
34421Please respect copyright.PENANAT8QzVjH7kM
34421Please respect copyright.PENANAngQTwmLNaE
Dan ia sendiri yang mengarahkan batang kemaluanku ke vaginanya. Saat itu timbul ilham di benakku. Pintu kamar mandi tak jauh dari jangkauan tangan kiriku. Lalu kubuka tanpa sepengetahuan Mona. Kugerak-gerakkan telunjukku di luar pintu kamar mandi. Sebagai isyarat agar Edo mendekat. Mudah-mudahan saja Edo melihat isyaratku.
34421Please respect copyright.PENANAC3bWyiFV1I
34421Please respect copyright.PENANA2QcgdbLgGd
34421Please respect copyright.PENANA6GR7bRBuCJ
Ya ! Ternyata Edo melihat isyaratku, karena kudengar langkah kakinya mendekati pintu kamar mandi, justru pada saat aku seudah berhasil membenamkan batang kemaluanku ke dalam vagina Mona yang berdiri menyandar ke dinding dekat pintu kamar mandi ini.
34421Please respect copyright.PENANAaNEO0kw6O1
34421Please respect copyright.PENANAYNAz6TLwja
34421Please respect copyright.PENANAMnw21j3lyh
Dalam posisi sama-sama berdiri, aku mulai mengayun batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Mona.
34421Please respect copyright.PENANAgf6WljBavC
34421Please respect copyright.PENANAO2yCGB4cDk
34421Please respect copyright.PENANAvwwzThPfu2
Mona mulai terpejam-pejam sambil memeluk pinggangku erat-erat, tanpa menyadari bahwa Edo sudah berada di dalam kamar mandi ini.
34421Please respect copyright.PENANAHqUvfGmemN
34421Please respect copyright.PENANAGvRrSB3zo2
34421Please respect copyright.PENANA6MfbGCRKZB
Terus terang, semuanya ini di luar skenario yang sudah kusepakati bersama Edo. Persetubuhan di dalam kamar mandi ini terjadi begitu saja, tanpa direncanakan sebelumnya.
34421Please respect copyright.PENANAPwtsE4gtDa
34421Please respect copyright.PENANAbIoXQercM8
34421Please respect copyright.PENANASyjbx3gFQf
Edo tak berani bersuara. Ia cuma berdiri dengan pandangan tertuju pada penisku yang sedang mengenjot liang kemaluan Mona. Justru aku yang buka suara, “Main di kamar mandi begini fantastis banget Do,” kataku.
34421Please respect copyright.PENANA2Kw1xhLX2g
34421Please respect copyright.PENANAH3bl5m8rhH
34421Please respect copyright.PENANA56k3Pi7cAn
“Iya….waduuuh…bikin saya jadi ngiler ni Boss,” sahut Edo dengan mata seolah tak berkedip.
34421Please respect copyright.PENANAWfh81CFO60
34421Please respect copyright.PENANADmHojRqVtR
34421Please respect copyright.PENANAuc2TN57lJm
Mona tampak kaget melihat kehadiran Edo di dalam kamar mandi ini. “Mas…aaah…ada Bang Edo…” kata Mona tersengal.
34421Please respect copyright.PENANAADFgW8V8Rd
34421Please respect copyright.PENANA3siKRKjTw4
34421Please respect copyright.PENANAF2rdpepEGN
“Biar aja dia nonton kita. Kan dia sahabat kita,” sahutku.
34421Please respect copyright.PENANAD4QtYw33ce
34421Please respect copyright.PENANAJMC3J3ARDX
34421Please respect copyright.PENANAZlcPQ9xL4V
Mona yang telanjur keenakan dienjot oleh penisku, tidak berusaha menghentikan persetubuhan ini. Ia bahkan berbisik ke telingaku, “Kalau dia ngiler nanti gimana, Mas?”
34421Please respect copyright.PENANAMZX5r03pkK
34421Please respect copyright.PENANA6g5NYymobT
34421Please respect copyright.PENANABgBnuEHg08
Aku tidak menjawab pertanyaan Mona. Aku bahkan menoleh ke arah Edo sambil berkata, “Kalau mau nonton boleh. Tapi harus telanjang juga dong. Masa kami berdua telanjang sementara sampeyan pakaian lengkap gitu?”
34421Please respect copyright.PENANARNDtmRO5TL
34421Please respect copyright.PENANAlHlEaJ6Qqh
34421Please respect copyright.PENANArXYwoV6UNk
“Baik Boss,” sahut Edo sambil melaksanakan permintaanku. Menanggalkan seluruh pakaiannya lalu menggantungkannya di dekat pakaianku dan pakaian Mona.
34421Please respect copyright.PENANA9dbZS4vDdI
34421Please respect copyright.PENANABXIfy2dQvn
34421Please respect copyright.PENANAnTcqwJ98IG
Mona cuma memejamkan matanya, karena selanjutnya aku sudah mempergencar enjotan penisku lagi. Pasti kenikmatan yang dialaminya membuat Mona lupa segalanya.
34421Please respect copyright.PENANA8SqzzjXZ71
34421Please respect copyright.PENANAwti8kdwVFa
34421Please respect copyright.PENANAVCktwEkzP9
Meski sambil mengenjot liang kemaluan Mona, aku masih sempat memberi isyarat kepada Edo agar semakin mendekat di sebelah kananku. Dan kulihat penis Edo sudah ngaceng sekali. Maka ketika aku masih asyik mengayun penisku, kusempatkan menarik tangan Mona agar memegang batang kemaluan Edo.
34421Please respect copyright.PENANAFo9JfSOJ35
34421Please respect copyright.PENANAEwrFaLLQNK
34421Please respect copyright.PENANAZD4SXqxyRx
Mona agak kaget. Tapi aku cepat berkata padanya, “Remas-remas aja…kocokin juga boleh…biar dia gak gila melihat kita beginian.”
34421Please respect copyright.PENANARqmE6qL09j
34421Please respect copyright.PENANA14mM47VT7f
34421Please respect copyright.PENANAmErHnKqrla
Mona memejamkan matanya lagi. Tapi tangannya mulai meremas-remas batang kemaluan Edo seperti yang kuanjurkan. Entah apa yang berkecamuk di dalam pikiran gadis itu.
34421Please respect copyright.PENANA47X4EVQ3DI
34421Please respect copyright.PENANAmKwxuGoc9K
34421Please respect copyright.PENANAg6QVn2TeK3
Yang jelas, pada suatu saat Mona berkata padaku, “Mas…berdiri di kamar mandi gini, pegel dan kedinginan….”
34421Please respect copyright.PENANA7IT9aPA7oU
34421Please respect copyright.PENANAbd6b1558VI
34421Please respect copyright.PENANANXC28bcY4o
“Oke…kita selesaikan dulu mandinya, lalu kita blanjutkan di atas kasur ya,” kataku.
34421Please respect copyright.PENANAHXEOOXUWCA
34421Please respect copyright.PENANAsa6MhRkjRZ
34421Please respect copyright.PENANAzgKsL6ZRTr
Mona mengangguk dan sesekali melirik ke arah Edo dengan sikap canggung.
34421Please respect copyright.PENANAY0hz8rSlUg
34421Please respect copyright.PENANATUbRxGlAWb
34421Please respect copyright.PENANAtq2R0TCk0l
Kalau aku membandingkan Edo dengan diriku sendiri, rasanya kami ini selevel dalam beberapa hal. Dalam usia, kami sebaya. Soal bentuk tubuh dan wajah, nilainya kira-kira sama lah. Juga kalau kubandingkan ukuran penis Edo dengan penisku, juga sama panjang dan gedenya.
34421Please respect copyright.PENANAcXheILBmBj
34421Please respect copyright.PENANAZvR0Hcdipk
34421Please respect copyright.PENANAQ2EW8Oi6Nk
Shower air hangat mulai memancarkan airnya. Kami bertiga saling menyabuni di dalam kamar mandi ini. Ketika Edo tampak asyik menyabuni sepasang payudara Mona, aku berkata, “Asyik kan punya cowok dua orang begini? Pasti lebih hangat daripada cuma memiliki aku seorang. Pokoknya kita bikin suasana di Bogor ini jadi sesuatu yang sangat indah, yang sangat mengesankan.”
34421Please respect copyright.PENANAtTCYaBTntp
34421Please respect copyright.PENANAbCs6uCFYrX
34421Please respect copyright.PENANALAdqgTx8na
Mona tak menyahut. Tapi kulihat dia diam saja ketika Edo mulai menyabuni kemaluannya. Mungkin itu bisa dijadikan indikator, bahwa Mona sudah menerima kehadiran Edo.
34421Please respect copyright.PENANAIzMSH7AdEk
34421Please respect copyright.PENANACnalInV9jg
34421Please respect copyright.PENANAXzZzyfdOv6
Bahkan ketika aku sudah mengeringkan tubuhku dengan handuk, kulihat Edo menarik tangan Mona ke arah penisnya…lalu kulihat Mona menurut saja… memegang batang kemaluan Edo yang sudah sangat ngaceng itu.
34421Please respect copyright.PENANAIAneFSmCrT
34421Please respect copyright.PENANA1qvCj9I1et
34421Please respect copyright.PENANApIS5yihPt1
“Nah begitu dong….mulai saat ini aku dan Edo jadi milik Mona…” kataku sambil mencium pipi Mona, “Ayo kita lanjutkan di atas bed, biar jangan pegel dan kedinginan.”
34421Please respect copyright.PENANA3wAVt2FykN
34421Please respect copyright.PENANA7v7taBdNsH
34421Please respect copyright.PENANAEfOSm2OwpY
Mona mengikuti anjuranku paling duluan, keluar dari kamar mandi dengan hanya melilitkan handuk hotel di pinggangnya.
34421Please respect copyright.PENANAb8lIWsLeRJ
34421Please respect copyright.PENANAbIAen3gL0c
34421Please respect copyright.PENANA8XCdFzHakI
“Jangan terlalu ekstrim ya, kasian,” kataku kepada Edo, “giliran aja seorang demi seorang.”
34421Please respect copyright.PENANAkr2MDfSd0a
34421Please respect copyright.PENANAEsF1tSYAdm
34421Please respect copyright.PENANAaSJTe0NH9N
“Oke Boss,” Edo mengangguk, “Tapi saya udah gregetan…pengen jilatin memeknya.”
34421Please respect copyright.PENANA5PXWpsojhI
34421Please respect copyright.PENANAGeW8PiX4UZ
34421Please respect copyright.PENANAcvQCvABt7T
“Ya udah…duluan aja maju sana…”
34421Please respect copyright.PENANAaGt30fEdpl
34421Please respect copyright.PENANA8pAjtDAVgs
34421Please respect copyright.PENANAgN5yokHUtc
“Lho…Boss kan tadi belum selesai.”
34421Please respect copyright.PENANAdfwim8d2mC
34421Please respect copyright.PENANA1Fq18yhrZ8
34421Please respect copyright.PENANARlG8w40kez
“Santai aja,” kataku sambil menepuk bahu Edo, “waktu kita kan masih lama. Bisa sepuluh harian kita stand by di kota ini.”
34421Please respect copyright.PENANA741n0LpR2d
34421Please respect copyright.PENANAudSpfdXVT6
34421Please respect copyright.PENANAc8IYF4TVKb
“Woookeeee….thank you Boss,” Edo tampak bersemangat, lalu bergegas ke luar, dalam keadaan telanjang, karena handuk yang disediakan hotel cuma 2 helai. Yang satu sudah dipakai olehku, yang satu lagi dipakai oleh Mona.
34421Please respect copyright.PENANA0s5YpNP5xm
34421Please respect copyright.PENANAbhePwVgwn6
34421Please respect copyright.PENANAH0rFQuVJER
Aku pun keluar dari kamar mandi. Kulihat Edo sudah menerkam Mona di atas tempat tidur, lalu menghimpitnya, menciuminya…lalu menciumi putting payudaranya….menurun lagi…melorot terus sampai akhirnya Edo berhasil menempelkan mulutnya pada vagina Mona.
34421Please respect copyright.PENANAeHSvjmVqz8
34421Please respect copyright.PENANAdV6hIdIc6e
34421Please respect copyright.PENANAkH9aprVktC
Mona menurut saja ketika sepasang pahanya direnggangkan lebar-lebar oleh kedua tangan Edo. Lalu gadis itu mulai menikmatinya. Menikmati jilatan dan celucupan Edo di vaginanya yang jembutnya sudah dirapikan itu.
34421Please respect copyright.PENANAkaJmTFEHBl
34421Please respect copyright.PENANAAgYij9DZYe
34421Please respect copyright.PENANAAHALZRRxmJ
Cukup lama Edo menjilati kemaluan Mona, sambil sesekali tangannya menjangkau sepasang payudara Mona dan meremas-remasnya.
34421Please respect copyright.PENANAqp9yZCGIIm
34421Please respect copyright.PENANAqYc1Za88gb
34421Please respect copyright.PENANAQ1gNSBsD33
Dan akhirnya Edo merayap ke atas…sambil memegangi batang kemaluannya. Lalu kulihat Edo sedang berusaha memasukkan batang kemaluannya ke dalam vagina Mona.
34421Please respect copyright.PENANAZWHBkmcd3w
34421Please respect copyright.PENANAI79DLCOl53
34421Please respect copyright.PENANAhjwSz2dzym
Aku pun duduk di sofa sambil menonton adegan-adegan berikutnya. Bahwa Edo mulai mengayun penisnya, memompa liang kemaluan Mona. Dan Mona mulai mendesah-desah, sambil sesekali melirik ke arahku, tapi selalu kuacungkan jempolku (meski sebenarnya diam-diam aku merasa cemburu juga menyaksikan persetubuhan mereka itu).
34421Please respect copyright.PENANAbB5yHaBlfH
34421Please respect copyright.PENANA2A1k0PfEcO
34421Please respect copyright.PENANADqAiWsM15B
Aku menyaksikan persetubuhan mereka sambil memegangi penisku sendiri, karena sebenarnya aku belum selesai ML sambil berdiri di kamar mandi tadi. Aku mengalah agar Edo maju duluan, meski aku belum selesai. Masalahnya, aku ingin tahu dulu apakah Mona siap dithreesome apa tidak. Ternyata ia mau menerima kehadiran Edo. Hitung-hitung “ikatan”, biarlah Edo maju duluan, supaya nanti takkan ada penolakan apa pun dari Mona.
34421Please respect copyright.PENANAwBTI0lSVAm
34421Please respect copyright.PENANA8MYenzSjAM
34421Please respect copyright.PENANAN3FQxNXaHG
Tapi egoisku mendadak timbul dominan di dalam batinku. Masalahnya, si dede nagih terus karena di kamar mandi tadi belum terselesaikan. Maka dengan nafsu tak terkendalikan lagi, aku menghampiri Edo dan memberi isyarat padanya, pertanda ngajak change place.
34421Please respect copyright.PENANARSCmX6lXsn
34421Please respect copyright.PENANAjxuJIZAOab
34421Please respect copyright.PENANAdRadRIZc42
Untungnya Edo mengerti keadaanku yang sedang tersiksa ini. Dengan sigap ia mencabut penisnya dari vagina Mona. Membuat mata Mona terbuka, tapi lalu terpejam lagi setelah tahu bahwa aku akan menggantikan posisi Edo. Dan Edo langsung menuju kamar mandi.
34421Please respect copyright.PENANARdtzxiURt3
34421Please respect copyright.PENANA1tl9LrJ8YT
34421Please respect copyright.PENANApWp5bAgo7b
Waktu memasukkan batang kemaluanku ke lubang kewanitaan Mona yang terasa sudah basah sekali (mungkin dia sudah orga waktu disetubuhi oleh Edo tadi), aku masih sempat berbisik, “Lebih enak kan dengan dua orang lelaki?”
34421Please respect copyright.PENANAspVePq3vOO
34421Please respect copyright.PENANAwQCUd56n06
34421Please respect copyright.PENANAmnb9ROvWZJ
Mona menatapku. Memelukku erat-erat sambil berkata perlahan, “Saya kan nurutin keinginan Mas aja.”
34421Please respect copyright.PENANAOpPjtECIh1
34421Please respect copyright.PENANAFHCagPCY7J
34421Please respect copyright.PENANAQsRAyzMEzy
“Tapi lebih enak kan?”
34421Please respect copyright.PENANAv2oWVzwJBr
34421Please respect copyright.PENANAuvlj5pP833
34421Please respect copyright.PENANAMHVviL9XKr
“I…iya sih…” sahutnya sambil memejamkan mata lagi.
34421Please respect copyright.PENANApjFLlUzgpO
34421Please respect copyright.PENANAbQ3RHttPvW
34421Please respect copyright.PENANArGWHISOrHz
Dan aku mulai mengayun batang kemaluanku, untuk melanjutkan kenikmatan yang tertunda tadi.
34421Please respect copyright.PENANAhQaYyyXgcq
34421Please respect copyright.PENANAjTcHIAZU8v
34421Please respect copyright.PENANALw87hlu7xN
Mata Mona terbuka lagi. Bertanya tersengal, “Mas…ka…kalau saya kecapean, boleh minta istirahat?”
34421Please respect copyright.PENANAdRxwFiOYD5
34421Please respect copyright.PENANAPBveBUTlsn
34421Please respect copyright.PENANAs2XV8F9vVB
“Tentu aja dong. Kita bertiga kan sejajar,” sahutku dengan perasaan ingin ketawa merasakan keluguannya, “Mona bukan budak kami. Mona boleh minta rehat kapan saja….boleh minta ML juga kalau udah horny lagi…” ucapanku itu kususul dengan ciuman hangat di bibirnya.
34421Please respect copyright.PENANAna0lbSJnOy
34421Please respect copyright.PENANAFRIPw0AkJj
34421Please respect copyright.PENANAgnoPVzYbVY
Mona memeluk leherku dengan hangatnya. Dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar, seolah mempersilakanku mengenjotnya seganas mungkin.
34421Please respect copyright.PENANAKqKxTjGUpK
34421Please respect copyright.PENANANufqoUb8Ug
34421Please respect copyright.PENANADcRC1ZADtr
“Sekarang udah kecapean?” tanyaku sambil memperlambat gerakan penisku.
34421Please respect copyright.PENANAnhqfuuWfe2
34421Please respect copyright.PENANALnJEsfTGkz
34421Please respect copyright.PENANA7Fsvq7qflG
“Belum Mas…justru lagi enak-enaknya…” sahutnya tersipu.
34421Please respect copyright.PENANAkJXs2S6aBo
34421Please respect copyright.PENANArdWiOy1K4c
34421Please respect copyright.PENANAxvj9WlX6rQ
Mendengar pengakuannya itu aku pun semakin bergairah untuk memperganas ayunan penisku.
34421Please respect copyright.PENANAKJPXid6dq0
34421Please respect copyright.PENANA5plQKEzKEA
34421Please respect copyright.PENANA1EQbcu7vZE
Tiba-tiba terdengar suara musik dangdut koplo. Rupanya suara musik itu dari hp Edo yang sudah duduk di sofa lagi, sambil mengamati persetubuhanku dengan Mona. Aku tidak begitu suka musik dangdut. Tapi dalam suasana seperti ini, rasanya irama koplo itu cocok sekali untuk kuikuti…..ya, kusesuaikan gerakan penisku dengan irama koplo itu….ternyata asyik sekali ! Dangdut…mundur maju…dangdut…mundur maju…..dst.
34421Please respect copyright.PENANAWJeKljgPk3
34421Please respect copyright.PENANAMqowcQTwBO
34421Please respect copyright.PENANA6bxWD7WuhI
“Wooooow….enak tenaaaan…..” terdengar komentar Edo yang menyaksikan semuanya ini. Namun aku tak mempedulikannya. Aku cuma peduli bahwa makin lama batinku serasa makin melayang-layang di langit….langit ketujuh mungkin….memang pantas apa yang sedang kulakukan ini dijuluki “surga dunia”……dan rintihan-rintihan histeris Mona makin lama makin menjadi-jadi…di telingaku malah seakan-akan nyanyian merdu bidadari yang sedang menaburkan bunga-bunga surgawi ke sekujur batinku…
34421Please respect copyright.PENANA2a09h1WSn9
34421Please respect copyright.PENANAZT3VRLOfuX
34421Please respect copyright.PENANAsWAx3jSOcz
Belasan menit kemudian, terasa sekujur tubuh Mona mengejang….kedua tangannya meremas-remas kain seprai….matanya terbeliak, nafasnya tertahan dan…..ia merengek manja…terdengar erotis di telingaku: “Maaaaas…….a…..a…..aaaaaaaaaaaaahhhhh….”
34421Please respect copyright.PENANAARnGVswu8U
34421Please respect copyright.PENANAHrZdjcWyar
34421Please respect copyright.PENANAk8J0b7EuTo
Terasa liang kemaluan Mona berkedut-kedut…lalu menjadi basah licin, sehingga penisku terasa lebih gampang diayun….dan menimbulkan suara kecipak-kecipak….
34421Please respect copyright.PENANAyXsPeanBcL
34421Please respect copyright.PENANAJz0qkIcPwQ
34421Please respect copyright.PENANASP77Dg38X6
Aku tahu apa yang sudah terjadi. Mona sudah mencapai orgasmenya. Aku pun tak mau berlama-lama lagi menyetubuhinya, karena Edo pasti sudah tak sabar menunggu. Maka meski liang kemaluan Mona jadi terasa longgar buat penisku, aku malah semakin gila mengenjotnya…sodok-tarik-sodok-tarik-sodok-tarik….dan kubenamkan penisku sekuat mungkin…sambil menikmati enaknya ejakulasi di dalam liang kemaluan yang baru mencapai orgasme itu.
34421Please respect copyright.PENANAxT7NX0SXXN
34421Please respect copyright.PENANAJJWkqxNKxT
34421Please respect copyright.PENANA1AV7Pe3OuD
Waktu kucabut penisku yang mulai melemas ini, kulihat mulut kemaluan Mona ternganga dan mengalirkan cairan putih kental…spermaku yang bercampur dengan lendir kewanitaan Mona….
34421Please respect copyright.PENANAshEPoqSkS9
34421Please respect copyright.PENANARuUYRUCC6C
34421Please respect copyright.PENANAAb3KaPjBra
Edo langsung menghampiriku, “Dilepasin di dalam? Gak apa-apa?” tanyanya seperti mencemaskan sesuatu.
34421Please respect copyright.PENANAJmD0898aD4
34421Please respect copyright.PENANAm4F0kAYT9C
34421Please respect copyright.PENANA0dRgKkShch
“Aman…karena sudah dijaga pil kontrasepsi,” sahutku.
34421Please respect copyright.PENANAQ0eVkTkhSI
34421Please respect copyright.PENANASlEnfbj7R9
34421Please respect copyright.PENANA5KSxSqov0P
“Wah asyik dong,” kata Edo sambil melompat ke atas tempat tidur dan langsung menerkam tubuh Mona yang masih telanjang bulat.
34421Please respect copyright.PENANATpbw2fUKTg
34421Please respect copyright.PENANAJ7owF54kDy
34421Please respect copyright.PENANAGJJU8vsox5
Jelas tampak membenamnya batang kemaluan Edo ke dalam liang vagina Mona (yang pasti masih kebanjiran air maniku). Tampaknya Edo sudah tak kuasa lagi menahan nafsunya, sehingga tak mau bersusah-susah lagi, langsung main sodok aja.
34421Please respect copyright.PENANASjtCYlLIrk
34421Please respect copyright.PENANAWvbaxzOU87
34421Please respect copyright.PENANAssfdxhXpjn
Dan gilanya, baru beberapa menit Edo mengenjot Mona, penisku langsung tegang lagi. Padahal baru saja memuntahkan lahar panasnya. Mungkin ini salah satu sisi positifnya buat lelaki yang melakukan threesome MMF. Bahwa ketika melihat persetubuhan Edo dengan Mona, rasanya jauh lebih effektif daripada nonton bokep !
34421Please respect copyright.PENANAVntbecq7gA
34421Please respect copyright.PENANAdmgeF9c6ZU
34421Please respect copyright.PENANAsI0Uai3ppY
Konon pula threesome FFM (2 cewek 1 cowok), biasanya tidak menimbulkan kepuasan bagi kedua ceweknya. Mungkin karena sebenarnya fisik cewek ditakdirkan untuk bisa memuaskan lebih dari 1 orang cowok. Bukankah sambil tidur pun seorang cewek bisa membuat cowok ngecrot?
34421Please respect copyright.PENANAKRdhFgRCkS
34421Please respect copyright.PENANAHIjs5NMz2P
34421Please respect copyright.PENANALXD7IjFmeJ
Maka ada orang yang bilang, threesome FFM itu hanya buat gaya-gayaan aja bagi cowoknya. Padahal cowok itu takkan bisa memuaskan 2 cewek sekaligus. Apalagi kalau ceweknya 3 orang atau lebih.
34421Please respect copyright.PENANAZlvcGgWEbX
34421Please respect copyright.PENANAyaLfSVpX0L
34421Please respect copyright.PENANAgS1gQ853T1
Jadi…kalau dibebaskan memilih, secara fisik mungkin polyandri lebih ngepas daripada polygami. Karena kalau polyandri, kedua belah pihak akan puas. Hahahaaaa !
34421Please respect copyright.PENANAl2x8ThtmKt
34421Please respect copyright.PENANAdzpMagmHkk
34421Please respect copyright.PENANACBWCbGo3D9
Bagaimana mungkin Mona tidak puas? Setelah Edo ejakulasi, aku maju. Tapi aku ingin melakukannya dengan posisi doggy. Mona kusuruh nungging, aku masukkan penisku dari belakang. Sementara Edo hanya beristirahat sebentar, lalu celentang sambil merentangkan kedua pahanya, sehingga penisnya persis berada di bawah mulut Mona yang sedang menungging.
34421Please respect copyright.PENANAfwxIr4jeSH
34421Please respect copyright.PENANAzO7fmGQ92a
34421Please respect copyright.PENANAaoOYShgrJG
Edo memberi isyarat agar Mona mengoral penisnya. Mona pun mengerti, lalu mengulum dan menyelomoti penis Edo seperti anak kecil menikmati permen loli.
34421Please respect copyright.PENANAp4h4POXsqm
34421Please respect copyright.PENANAqwapSEGNU2
34421Please respect copyright.PENANA3ZZNz2TdMc
Semuanya itu membuatku semakin bersemangat untuk mengayun penisku seganas mungkin. Sampai terasa pangkal pahaku menabrak-nabrak buah pantat Mona…dug…dugh….dugh…dugh…..
34421Please respect copyright.PENANAEMaHbQ4PGG
34421Please respect copyright.PENANAb4JpajVyV7
34421Please respect copyright.PENANAW6vio5gWnp
34421Please respect copyright.PENANA1pWaagv87W
34421Please respect copyright.PENANAzkg6TKPvrY
Malam itu sebenarnya merupakan pengalaman pertama bagiku, pengalaman pertama menthreesome seorang perempuan. Entahlah bagi Edo, mungkin dia pernah melakukannya dengan cewek lain.
34421Please respect copyright.PENANAsCnbZiCgPd
34421Please respect copyright.PENANAJ1Slzvkv5x
34421Please respect copyright.PENANAVh2tSqThks
Dan yang jelas, malam itu kami puas-puaskan nafsu birahi kami dengan segala posisi. Sampai akhirnya Mona minta istirahat karena sudah ngantuk sekali, katanya.
34421Please respect copyright.PENANAqrvlqV2BTr
34421Please respect copyright.PENANAeGEnIfXox1
34421Please respect copyright.PENANAwjCI7RHAPi
Lalu kami tidur bertiga di bed yang luas itu, sementara bed yang kecil jadi nganggur.
34421Please respect copyright.PENANAa8f1ElQ32n
34421Please respect copyright.PENANAY3zFAmgGJu
34421Please respect copyright.PENANA6awImRinLq
Kelihatannya Mona senang juga tidur diapit oleh dua orang lelaki. Meski selimut dihamparkan untuk menyelimuti tubuh kami, namun di balik selimut itu kami semua bertelanjang.
34421Please respect copyright.PENANAaqRC3lIoSE
34421Please respect copyright.PENANAHDL9YHBVWw
34421Please respect copyright.PENANA5nDUd86XoQ
Walaupun kami semua terkapar dalam kepuasan, namun esok paginya kami tetap bangun pada waktunya. Karena kami harus bertanggungjawab pada bisnis kami. Tapi di malam hari, kami juga punya urusan dengan birahi kami…..
34421Please respect copyright.PENANA83knMfe3Dl
Episode 6
34421Please respect copyright.PENANAiwDPZekorn
34421Please respect copyright.PENANAtgLliGnSY5
34421Please respect copyright.PENANAGBnl4Tcela
34421Please respect copyright.PENANA7MgTdO0ZJi
34421Please respect copyright.PENANAGeJD7oljV4
Seperti kutulis di episode sebelumnya, perjalanan bisnisku selalu diwarnai oleh kehadiran perempuan-perempuan yang seolah dikirim untuk mengisi lembaran kehidupanku. Padahal aku tak pernah sengaja mencarinya. Tapi mereka berdatangan satu persatu di dalam kehidupanku. Hal itu membuat semangatku selalu berkobar-kobar….maju terus untuk menekuni bisnisku sambil memetik bunga-bunga yang berdatangan sendiri ke pangkuanku.
34421Please respect copyright.PENANAlbntvVWcHz
34421Please respect copyright.PENANAT7MgUOhX4e
Pada suatu hari, aku berada di sebuah café di bandara Soekarno Hatta, untuk menunggu kedatangan utusan dari Samarinda yang membutuhkan perusahaan pengembang untuk perumahan di Kaltim.
34421Please respect copyright.PENANAEb1n4Mm7r8
34421Please respect copyright.PENANAnUxK3eHe5L
Sudah agak lama aku menunggu di café itu. Waktu aku menanyakan ke petugas bandara, kudapat informasi “Pesawatnya delay Pak. Mungkin sekarang baru take off dari Sepinggan.”
34421Please respect copyright.PENANAj9SeggjmhL
34421Please respect copyright.PENANAoQ5lFnyOgj
Huh…lumayan menjengkelkan juga. Aku harus menunggu di bandara lebih lama daripada waktu penerbangan dari Sepinggan ke Soekarno-Hatta. Kalau tahu harus menunggu lama-lama begini, mending kusuruh sopirku saja menjemputnya tadi.
34421Please respect copyright.PENANADnFCO3M78G
34421Please respect copyright.PENANAcVFbqPXgWW
Tapi…yah…dalam bisnis kesabaranku memang sering diuji. Sabar…sabar….orang sabar tititnya lebar….Uff….
34421Please respect copyright.PENANAurl4nYnkur
34421Please respect copyright.PENANAZyv31APvc0
Aku nongkrong terus di café itu, malas untuk bertanya-tanya lagi kepada petugas bandara. Biarlah. Sedatangnya saja. Kalau sudah datang, nanti juga pasti ada yang menghubungiku lewat handphone.
34421Please respect copyright.PENANAbwsYoWtdqV
34421Please respect copyright.PENANAJSgEjSbRLl
Setelah cukup tersiksa menunggu di café itu, akhirnya hpku berdering. Ada nomor tak dikenal meneleponku. Agak ragu aku mengangkatnya, karena biasanya ada saja yang iseng menelepon tanpa tujuan yang jelas.
34421Please respect copyright.PENANAeC1iGJ8vra
34421Please respect copyright.PENANAAqJ4wJqNNV
Terdengar suara perempuan di hpku, “Dengan Pak Yadi? Ini saya utusan Pak Burhan, dari Samarinda.”
34421Please respect copyright.PENANAJrIjaERmqD
34421Please respect copyright.PENANA8vv8gBTGlG
“Oh, yayaya,” sambutku gembira. Lalu kusebutkan nama café tempatku menunggu.
34421Please respect copyright.PENANAfJu64xrx0j
34421Please respect copyright.PENANApIRpxITbj7
“Baik Pak….saya sedang menunggu tas pakaian saya dulu. Nanti saya ke situ. Maaf ya Pak Yadi harus menunggu gini.”
34421Please respect copyright.PENANAofp13clQrz
34421Please respect copyright.PENANAOWgIEkvlsb
“Gak apa-apa. Oke, saya tunggu di sini,” kataku berusaha ramah. Meski heran, kenapa Pak Burhan mengutus ibu-ibu segala ke Jakarta? Jangan-jangan nanti malah merepotkanku saja.
34421Please respect copyright.PENANA0OnT6hG6BG
34421Please respect copyright.PENANAbkB19E7x9E
Tapi…begitu seorang wanita muda bertubuh tinggi semampai dan bergaun hijau tosca menegurku, “Pak Yadi?”
34421Please respect copyright.PENANAfHUA8JWqNh
34421Please respect copyright.PENANAS0LzgyYtBQ
“Iya…iya…mmm…yang dari Samarinda?” sahutku tergagap. Masalahnya, maaak, kusangka ibu-ibu tua yang datang dari Samarinda itu, ternyata ia seorang wanita muda sekali. Aku yakin usianya belum 25 tahun Dan…cantik banget perempuan muda yang berdiri di depanku itu.
34421Please respect copyright.PENANA3KER5mQ6eY
34421Please respect copyright.PENANANfzRFxIcYf
Wanita muda itu menjabat tanganku, ” Rahmi,” katanya memperkenalkan namanya, “Pak Burhan itu abang saya. Kebetulan dia lagi ada kesibukan di Tenggarong, jadi menyuruh saya ke sini.”
34421Please respect copyright.PENANAUx52NPGMaE
34421Please respect copyright.PENANAJuWQ4JUT4F
“Oh..iya…iya…” aku mengangguk-angguk, agak gugup jadinya, sementara jabatan tangannya belum kulepaskan.
34421Please respect copyright.PENANA9QDbDE7iTb
34421Please respect copyright.PENANAAiEmBPcgjZ
“Saya pikir Pak Yadi sudah tua…eee…ternyata masih muda.” kata waniita muda itu.
34421Please respect copyright.PENANAxColvlj9av
34421Please respect copyright.PENANAjiHXeAkUkk
“Hehehe…sama. Tadi juga waktu terima telepon dari anda, saya pikir mau ketemu ibu-ibu. ternyata masih muda banget.”
34421Please respect copyright.PENANAx1ujAcR7q3
34421Please respect copyright.PENANAZ8ngQUFJLQ
Setelah berada di mobilku yang dikemudikan oleh Herman (sopirku), Rahmi bercerita betapa melelahkannya penerbangan tadi. Karena ia harus naik mobil dulu dari Samarinda ke Balikpapan, jauh lebih cepat daripada waktunya. Tapi penerbangan dari Balikpapan ke Jakarta justru delay lebih dari sejam.
34421Please respect copyright.PENANA6nKq04tuKF
34421Please respect copyright.PENANAmbPaash7gZ
Lalu ia juga bercerita bahwa ia sengaja menawarkan diri untuk menjadi utusan abangnya ke Jakarta, karena ingin sekalian belanja celana jeans dan brownies kukus di Bandung.
34421Please respect copyright.PENANAu8ASqKqwrD
34421Please respect copyright.PENANAH11K0mkvrY
“Kalau begitu sekarang kita langsung ke Bandung saja, gimana?” kataku.
34421Please respect copyright.PENANAh18r2o4Db8
34421Please respect copyright.PENANAhsBO090JTG
“Ya atur-atur aja gimana baiknya,” jawab Rahmi yang duduk di sampingku di jok belakang, “Saya kan gak keburu-buru Pak.”
34421Please respect copyright.PENANAMadrzYX2OK
34421Please respect copyright.PENANAcvk5U9k9AO
Rasanya gak enak juga Rahmi memanggilku Pak-Pak terus. Karena aku belum tergolong tua. Tapi biarlah. Mungkin itu tanda bahwa ia menghormatiku.
34421Please respect copyright.PENANAjKHrtqOYBa
34421Please respect copyright.PENANAksPNb6VhIg
“Emang lama-lama di Bandung gak marah suaminya?” tanyaku pada saat mobilku sedang meluncur dengan cepatnya di jalan tol.
34421Please respect copyright.PENANAciNHNOdERz
34421Please respect copyright.PENANAHQoN0Yqnzq
“Hmm…saya gak punya suami Pak,” kata Rahmi bernada sendu.
34421Please respect copyright.PENANAMg38QtBhrZ
34421Please respect copyright.PENANAbQzLteVuAU
“Ooo…belum menikah?”
34421Please respect copyright.PENANALUdPNUhfqp
34421Please respect copyright.PENANAyubA7NgyCJ
“Aaah….malu nyeritainnya. Saya ini janda Pak….”
34421Please respect copyright.PENANAkFaws38YRW
34421Please respect copyright.PENANACCWVHPKzLn
Aku terhenyak. Janda? pikirku, semuda gitu sudah menjadi janda?
34421Please respect copyright.PENANAHAEykzkOp0
34421Please respect copyright.PENANAsu2m6sYOfM
“Perkawinan saya cuma berlangsung beberapa bulan,” kata Rahmi lagi, “suami saya meninggal setahun yang lalu.”
34421Please respect copyright.PENANAhe5aXUVVJC
34421Please respect copyright.PENANAS4aFuBhMDM
“Sakit apa?”
34421Please respect copyright.PENANA4WRpHeeG39
34421Please respect copyright.PENANANXOfNokmXc
“Yah…sudah tua aja Pak. Perbedaan umur kami jauh sekali. Waktu saya nikah, umur saya baru duapuluh dua, suami saya sudah hampir enampuluh tahun. ”
34421Please respect copyright.PENANAXBEbsdDGRG
34421Please respect copyright.PENANAMWqyLeKzS8
Pengakuan Rahmi itu tidak membuatku heran. Karena yang aku tahu, banyak petambang di Kalimantan beristri lebih dari seorang. Bahkan ada petambang yang kukenal, punya istri muda yang baru lulus SMP. Maklum, duit punya kuasa.
34421Please respect copyright.PENANAborAMaQM7t
34421Please respect copyright.PENANAbCY69rDmQU
Ya, sebenarnya pengusaha di Kalimantan, kalau sudah kaya tak kepalangan kayanya. Rumah cuma terbuat dari kayu ulin (kayu ulin mahal lho), tapi jip Hammer berderet di depan rumahnya. Pesawat jet pribadinya selalu nongkrong di bandara. Pilot pribadinya juga selalu stand by, menunggu tugas dari sang boss.
34421Please respect copyright.PENANAzf37gmdEd4
34421Please respect copyright.PENANAjYmTwf5MOW
Aku bahkan pernah menerima pesanan khusus dari seorang petambang Kalsel. Ia minta dikirim tenaga satpam untuk keamanan perusahaannya. Jumlah pesanannya tidak tanggung-tanggung….minta 800 orang !
34421Please respect copyright.PENANAy1OMBCSvU5
34421Please respect copyright.PENANA5Jo8rw59v4
“Ini langsung ke Bandung Pak?” tanya Herman membuyarkan terawanganku.
34421Please respect copyright.PENANAA2QQmwmkQf
34421Please respect copyright.PENANANJ10bnR3HG
“Iya. Nanti istirahatnya di kilometer limatujuh aja. ”
34421Please respect copyright.PENANAQcEf9AK2r8
34421Please respect copyright.PENANAywpNhlV90x
“Iya,” Herman mengangguk, “Kalau di kilometer sembilanbelas sering susah parkir. Terlalu banyak yang istirahat di situ.”
34421Please respect copyright.PENANABk84yVKZfg
34421Please respect copyright.PENANAUEDTFTR4pf
Aku tak menanggapi ucapan sopirku itu. Bahkan sering curi-curi pandang pada Rahmi yang berkulit putih bersih itu. Diam-diam aku pun menghitung-hitung umurnya. Nikah di usia 22, hanya beberapa bulan kemudian suaminya meninggal. Dan suaminya meninggal setahun yang lalu. Berarti umurnya sekarang di bawah 24 tahun.
34421Please respect copyright.PENANAHtJR3X4OWz
34421Please respect copyright.PENANA1HQcG5vlWB
Lalu kenapa otakku jadi berpikir yang bukan-bukan setelah mendengar pengakuannya, bahwa statusnya janda?
34421Please respect copyright.PENANAcVGTDCynEZ
34421Please respect copyright.PENANAQFXAg2nQ7m
Tapi dari mana aku harus memulainya?
34421Please respect copyright.PENANAujxuBRV9bc
34421Please respect copyright.PENANAV8vQRnkGTQ
“Ohya, master plan dan surat-surat penting ada di dalam koper saya,” kata Rahmi ketika aku masih memutar-mutar otakku, “Nanti aja di Bandung saya serahkan ya.”
34421Please respect copyright.PENANAsPx3tfZQp1
34421Please respect copyright.PENANAtQ2srTuSfJ
“Iya,” aku mengangguk, “kebetulan calon developernya kakak saya sendiri. Takkan banyak prosedur, karena semuanya sudah dipercayakan pada saya.”
34421Please respect copyright.PENANACeLddyui8t
34421Please respect copyright.PENANAVq1bn50bBu
“Wah, kebetulan dong. Pemilik tanahnya kakak saya, developernya kakak Pak Yadi. Jadi kita ini sama-sama ring satu dong.”
34421Please respect copyright.PENANAZRN912feJ1
34421Please respect copyright.PENANAet7d8mQLs5
Aku cuma tersenyum. Tapi pandanganku tertumbuk pada cincin bermata blue sapphire yang melingkari jari tangan kanan Rahmi. Aku merasa punya jalan untuk memegang tangannya sambil berkata, “Wah, blue sapphirenya bagus banget…!”
34421Please respect copyright.PENANA378S3tMB47
34421Please respect copyright.PENANADsBr7L7m7N
Rahmi tersipu, “Cuma blue sapphire Martapura kok Pak.”
34421Please respect copyright.PENANAHkp2aTiwHy
34421Please respect copyright.PENANAEhRbWjPqko
“Hush…permata buatan Martapura bagus-bagus kok. Apalagi kalau dipakai oleh tangan yang begini halusnya,” kataku sambil mengelus punggung tangan Rahmi.
34421Please respect copyright.PENANAd4Ju3ukvRi
34421Please respect copyright.PENANAPzur7wRWam
Wanita muda yang cantik itu menatapku dengan senyum. Dan membiarkan tangannya tetap kupegang. Aku pun enggan melepaskannya. Maka tangan berjemari lentik-lentik itu kuletakkan di atas pahku, sambil kugenggam dengan penuh kehangatan.
34421Please respect copyright.PENANAlDB1vBbYwf
34421Please respect copyright.PENANAMrvWTyuY8c
Lalu kudengarkan semacam biodata Rahmi dari mulutnya sendiri, “Saya sebenarnya asli orang Martapura, tapi sejak kecil saya ikut kakak saya di Samarinda.”
34421Please respect copyright.PENANAoJU4UjrFVr
34421Please respect copyright.PENANAhrEAfnbAay
Aku cuma mendengarkannya dengan sikap serius, tanpa membuka identitasku sendiri. Tanpa menjelaskan bahwa sebenarnya ibuku juga orang Banjar. Biarlah ia mengiraku orang Jawa saja. Karena namaku memang mirip nama orang Jawa.
34421Please respect copyright.PENANA7TQH0nPFuQ
34421Please respect copyright.PENANAWFYFlbmqcb
Dan…tangan gemulai yang hangat ini tetap berada di dalam genggamanku. Bahkan terkadang kuarasakan tangannya meremas tanganku. Hmmm…kisah apa lagi yang akan terjadi pada diriku? Que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah….!
34421Please respect copyright.PENANAbyhWFfHN0Y
34421Please respect copyright.PENANAEoV8eiFzu6
Di KM 57, kami hanya istirahat sebentar. Untuk minum kopi dan makan snack saja. Sengaja aku mengajak sopirku minum kopi, supaya tidak ngantuk waktu nyetir sampai Bandung nanti.
34421Please respect copyright.PENANAgQ5cKNzAjC
34421Please respect copyright.PENANA4MYrsDq1x8
“Di Bandung ada famili?” tanyaku ketika mobilku sudah meninggalkan rest area dan melaju kencang lagi di jalan tol.
34421Please respect copyright.PENANAnNbLPmW4nY
34421Please respect copyright.PENANA33X0C4l1SA
“Gak ada,” Rahmi menggeleng.
34421Please respect copyright.PENANA4q0bNK7xYE
34421Please respect copyright.PENANA63vS6PtMce
“Kalau gitu nanti di Bandung nginap di hotel aja?”
34421Please respect copyright.PENANAePMmGsWqru
34421Please respect copyright.PENANAKOHkMe4NkA
“Iya,” ia mengangguk, “Bagaimana baiknya aja Pak.”
34421Please respect copyright.PENANAobqrjD4bR4
34421Please respect copyright.PENANANHyKGamLem
Terawanganku melayang-layang lagi. Gila, pikirku, cewek ini punya daya tarik yang luar biasa bagiku. Membuatku berkhayal terus. Tapi tangannya sering meremas tanganku. Bukankah ini pertanda “welcome” darinya?
34421Please respect copyright.PENANAv4hUZF8MP9
34421Please respect copyright.PENANAF9bLkcoqJk
Terawanganku makin membubung di langit khayalanku. Memang terkadang wajah istriku terkilas dalam khayalanku. Tapi aku seakan berkata di dalam hatiku, “Maafkan suamimu ini sayang. Barangkali lelaki memang ditakdirkan seperti ini. Bahwa secara spiritual lelaki bisa merasa cukup dengan seorang wanita saja. Tapi secara biologis, tidak bisa.”
34421Please respect copyright.PENANAEUyadVzVgo
34421Please respect copyright.PENANAUYMVMAgw7j
Hari mulai malam ketika mobilku keluar dari p[intu tol Pasteur, Bandung.
34421Please respect copyright.PENANAAQYydwJoCg
34421Please respect copyright.PENANA3VjPPDFMaO
Seperti yang kuperintahkan, sopirku membelokkan mobil ke pintu gerbang sebuah hotel bintang lima. Entah kenapa, aku tak berani membawa Rahmi ke hotel yang biasa kupakai kencan dengan Mona. Karena sepintas pun sudah kelihatan bahwa Rahmi itu kelasnya lain.
34421Please respect copyright.PENANA5VL9VPLa1j
34421Please respect copyright.PENANAjuqMRuikBU
Setelah memberi uang makan kepada sopirku dan pesan agar ia tidur di mobil seperti biasa, aku melangkah ke dalam hotel. Pada waktu melangkah ke bagian reservation, aku bertanya kepada Rahmi, “Berani tidur sendirian di hotel ini?”
34421Please respect copyright.PENANAAAb3hiBDYB
34421Please respect copyright.PENANA6MNN846si1
“Ya nggak lah. Saya kan perempuan Pak,” sahutnya dengan tatapan bergoyang.
34421Please respect copyright.PENANADMJC5IYpKH
34421Please respect copyright.PENANAhuNbjZH49K
“Oke,” aku mengangguk, “akan saya temani selama Rahmi ada di Bandung ya.”
34421Please respect copyright.PENANAInU5pSy7fk
34421Please respect copyright.PENANAjpgDxN2c23
“Makasih,” Rahmi tampak ceria dan menggenggam pergelangan tanganku lagi.
34421Please respect copyright.PENANA7n3ja0ksAw
34421Please respect copyright.PENANAWHqInSHRLk
Kami mendapatkan kamar di lantai 8. Bellboy mengantar kami masuk lift dan menuju pintu kamar yang sudah disediakan. Setelah bellboy itu menyimpan koper Rahmi dan tas kerjaku yang selalu berisi pakaian 2-3 set, kuberikan tip padanya. Bellboy itu meninggalkan aku berdua dengan Rahmi.
34421Please respect copyright.PENANAKHoadM7z9C
34421Please respect copyright.PENANAZqzotESFGK
Setelah pintu ditutupkan, kuhampiri Rahmi yang sedang memandang ke luar jendela, memandang gemerlapannya kota Bandung di malam hari.
34421Please respect copyright.PENANAGv1D7FYXZs
34421Please respect copyright.PENANAOpAy4DRHvF
Entah dari mana datangnya keberanian ini. Meski ada resiko besar dalam bisnisku, seandainya ia marah, tapi aku yakin ia pun menunggu sikap jantanku. Kuawali dengan sergapan di pinggangnya dari belakang. Terasa badannya mengejut. Membuat harum parfum yang ia kenakan semakin tersiar ke penciumanku.
34421Please respect copyright.PENANAhkpsByOZUn
34421Please respect copyright.PENANAEPq9NW3OAN
“Gak mau mandi dulu?” kataku semakin mempererat pelukanku.
34421Please respect copyright.PENANA8iCtA7wOR5
34421Please respect copyright.PENANAZd26PclPT6
“Mau…” sahutnya sambil mengelus kedua tanganku yang berada di daerah perutnya.
34421Please respect copyright.PENANAIL5oAgGUCh
34421Please respect copyright.PENANAKYZD0QiZml
“Mandi pengen ditemeni juga?” bisikku di dekat telinga kirinya.
34421Please respect copyright.PENANAQy8O5tPxU9
34421Please respect copyright.PENANAEX5nJfCAhA
“Nanti kalau saya jadi horny gimana Pak?”
34421Please respect copyright.PENANAS0Zj8Pxfta
34421Please respect copyright.PENANA5m1EtQD6zu
“Untuk tamu kehormatan, akan saya lakukan apa pun, asalkan tamunya senang. Tapi jangan panggil pak-pakan ah….saya kan belum tua-tua bener.”
34421Please respect copyright.PENANAsxw4ss7n7h
34421Please respect copyright.PENANA7LiTnRl04Y
Tiba-tiba ia membalikkan badannya. Menatapku dengan senyum yang sangat menawan. Kurasa tinggi badannya hampir sama dengan tinggiku, karena bibirnya terasa sejajar dengan bibirku. Dan bibir indah itu terbuka, seperti menunggu terkaman bibirku.
34421Please respect copyright.PENANAABaWFoYO96
34421Please respect copyright.PENANAMJVkvXCeBv
Tanpa berpikir panjang lagi kupagut bibir indah itu. Oh, kehangatannya membuatku serasa melayang-layang. Indah sekali. Maka kulumat bibir itu dengan sepenuh
34421Please respect copyright.PENANAdrRQyEJLxQ
34421Please respect copyright.PENANAEeuU0uv0GO
Setelah lumatanku terlepas, terdengar suaranya, “Mandinya nanti aja ya Pak…emmm…Mas…”
34421Please respect copyright.PENANAygXTAf0nul
34421Please respect copyright.PENANAkjTB68G4kE
“Iya,” sahutku sambil membuka kancing kait di bagian punggung gaun hijau toscanya. Lalu dengan hati-hati kutarik ritsleting di bawah kancing kait itu. Dan ia diam saja. Bahkan semakin mempererat pelukannya. Makin terasa kehangatan tubuh wanita muda ini.
34421Please respect copyright.PENANAeKxPfFdamX
34421Please respect copyright.PENANAAF64TbV1J4
Namun ketika aku berusaha menurunkan gaunnya, ia melepaskan pelukannya, agar bisa meloloskan lengannya dari gaun hijau tosca itu. Lalu dengan mudah kuturunkan gaun itu sampai jatuh di sekitar kakinya. Ia pun melangkah mundur. Dan aku membungkuk, memungut gaunnya, lalu kulemparkan ke atas tempat tidur.
34421Please respect copyright.PENANAC3XVoR04t9
34421Please respect copyright.PENANA0N7lR9uZVY
Kini wanita muda bernama Rahmi itu tinggal mengenakan bra dan cd saja. Semakin tampak betapa mulusnya tubuh tinggi semampai itu.
34421Please respect copyright.PENANA21V6MsttZD
34421Please respect copyright.PENANA2QLm9em0Da
Dan tiba-tiba ia menarik lenganku…
ns 15.158.61.48da2