
1.Teman Bisnis Teman Di Ranjang
Episode 1
41491Please respect copyright.PENANA8HlmFswe7V
Ini adalah kisah nyata yang terjadi di tahun 2005. Tapi untuk menjaga nama baik semua pihak, nama-nama pelaku diganti semuanya. Selamat mengikuti
41491Please respect copyright.PENANAkj41Zq0Eq6
Peristiwa indah itu tak pernah kuduga sedikit pun. Karena Bu Ivy tidak menampakkan gejala-gejala nakal sedikit pun. Apalagi kalau mengingat bahwa dia sudah mengenal istriku dan sering ngobrol berdua kalau datang ke rumahku. Istriku pun kelihatan percaya penuh, tak pernah mencucurigai kalau aku bepergian bersama Bu Ivy. Lagian kalau ada niat mau selingkuh, masa Bu Ivy berani menginjak rumahku dan berlama-lama ngobrol dengan istriku? Apalagi kalau mengingat bahwa Bu Ivy kelihatannya taat beribadah. Tiap hari selalu mengenakan jilbab.
41491Please respect copyright.PENANAyjbJMOBzf8
Baik aku maupun istriku sama-sama berwiraswasta, tapi dalam lapangan yang berbeda. Aku sering jadi mediator, begitu juga Bu Ivy. Sementara istriku membuka toko kebutuhan sehari-hari, jadi bisnisnya cukup dengan menunggui toko saja, karena rumahku ada di belakang toko itu. Dan di belakang rumah, istriku punya bisnis lain….beternak ribuan burung puyuh yang rajin bertelur tiap hari.
41491Please respect copyright.PENANAd3nBv8X7H9
Pada suatu pagi, waktu aku baru mau mandi, istriku menghampiriku, “Ada Bu Ivy, Bang.”
41491Please respect copyright.PENANAmRm92PcNop
“Oh, iya….emang sudah janjian mau ketemu sama pemilik tanah yang mau dijadikan perumahan itu,” sahutku, “Suruh tunggu sebentar, aku mau mandi dulu.”
41491Please respect copyright.PENANAGNvCUzwblU
Istriku mengangguk lalu pergi ke depan. Sementara aku bergegas masuk ke kamar mandi.
41491Please respect copyright.PENANA6LzN7do3gI
Setelah mandi dan berdandan, aku melangkah ke ruang tamu. Bu Ivy sedang ngobrol dengan istriku.
41491Please respect copyright.PENANA2dgE6ymqDf
“Barusan istri Herman datang, Bang,” kata istriku waktu aku baru duduk di sampingnya, “Herman sakit, kakinya bengkak, asam uratnya kambuh, jadi gak bisa kerja hari ini.”
41491Please respect copyright.PENANAIhq8p2VYnT
41491Please respect copyright.PENANAEbHdO7LtkU
“Penyakit langganan,” sahutku dengan senyum sinis. Dengan hati kesal, karena itu berarti aku harus nyetir sendiri hari ini. Herman adalah nama sopirku.
41491Please respect copyright.PENANAYJTDDLEYOp
41491Please respect copyright.PENANAmjJlX4OP4o
“Acaranya hari ini nggak jauh kan?” tanya istriku, “Sekali-sekali nyetir sendiri kan nggak apa-apa.”
41491Please respect copyright.PENANAkjGMQfCyCA
41491Please respect copyright.PENANA5IYv2SiBl4
“Iya…ada sopir atau nggak ada sopir, kegiatanku takkan terhambat,” kataku, lalu menoleh ke arah Bu Ivy yang saat itu mengenakan baju hijau pucuk daun dan kerudung putih, “Berangkat sekarang Bu?”
41491Please respect copyright.PENANAMdAaf61tcn
41491Please respect copyright.PENANAh4H3KwG91L
“Baik Pak,” Bu Ivy memegang tali tas kecilnya yang tersimpan di pangkuannya.
41491Please respect copyright.PENANAQvQxsSY0Tf
41491Please respect copyright.PENANAlze082REsb
Tak lama kemudian Bu Ivy sudah duduk di sampingku, di dalam sedan yang kukemudikan sendiri (merek sedanku takkan kusebut, enak aja jadi iklan gratis…hehehe…).
41491Please respect copyright.PENANArAkHki5oYQ
41491Please respect copyright.PENANA4sXiyeJ1BD
Obrolan kami di perjalanan menuju lokasi, hanya menyangkut masalah-masalah bisnis yang ada kaitannya dengan Bu Ivy. Tidak ada sesuatu yang menyimpang. Bahkan setelah tiba di lokasi yang 25 km dari pusat kota, aku tak berpikir yang aneh-aneh. Bahkan aku jengkel juga ketika pemilik tanah itu tidak ada di tempat, harus dijemput dulu oleh keponakannya yang segera meluncur di atas motornya.
41491Please respect copyright.PENANArtZ0wioSkQ
41491Please respect copyright.PENANArH8aWjCuP7
Kami duduk saja di dalam mobil yang diparkir menghadap ke kebun tak terawat, yang rencananya akan dijadikan perumahan oleh kenalanku yang seorang developer. Suasana sunyi sekali. Karena kami berada di depan kebun yang mirip hutan. Pepohonan yang tumbuh tidak dirawat sedikit pun.
41491Please respect copyright.PENANABhlJJ703er
41491Please respect copyright.PENANAKbq8nfgZcu
Tapi suasana yang sunyi itu…entah kenapa…tiba-tiba saja membuatku iseng…memegang tangan Bu Ivy sambil berkata, “Bisa dua jam kita harus menunggu di sini, Bu.”
41491Please respect copyright.PENANAzJ6Slbpn6B
41491Please respect copyright.PENANAw4th7q2e5w
“Iya Pak,” sahutnya tanpa menepiskan genggamanku, “Sabar aja ya Pak….di dalam bisnis memang suka ada ujiannya.”
41491Please respect copyright.PENANAjdqdD3H064
41491Please respect copyright.PENANAuonu6UvBMR
Aku terdiam. Tapi tanganku tidak diam. Aku mulai meremas tangan wanita 30 tahunan itu, yang makin lama terasa makin hangat. Dia bahkan membalasnya dengan remasan. Apakah ini berarti……..ah…..pikiranku mulai melayang-layang tak menentu.
41491Please respect copyright.PENANADYbyKeFx9x
41491Please respect copyright.PENANAFg3tZjQMa3
Mungkin di mana-mana juga lelaki itu sama seperti aku. Dikasih sejengkal mau sedepa. Remas-remasan tangan tidak berlangsung lama. Kami bukan abg lagi. Masa cukup dengan remas-remasan tangan?
41491Please respect copyright.PENANAh2d8rd34pE
41491Please respect copyright.PENANAGNHZNjjeN4
Sesaat kemudian, lengan kiriku sudah melingkari lehernya. Tangan kananku mulai berusaha membuka jalan agar tangan kiriku bisa menyelusup ke dalam bajunya yang sangat tertutup dan bertangan panjang. Bu Ivy diam saja. Dan akhirnya aku berhasil menyentuh payudaranya. Tapi dia menepiskan tanganku sambil berkata, “Duduknya di belakang saja Pak…di sini takut dilihat orang…”
41491Please respect copyright.PENANAz1sXiJyKgw
41491Please respect copyright.PENANA0IrvPDfHi5
O, senangnya hatiku. Karena ucapannya itu mengisyaratkan bahwa dia juga mau !
41491Please respect copyright.PENANA8tTDW0ogCp
41491Please respect copyright.PENANAJwGrDsgxL9
“Kenapa mendadak jadi begini Pak?” tanya wanita berjilbab itu ketika kami sudah duduk di jok belakang, pada saat tanganku berhasil menyelinap ke baju tangan panjangnya dan ke balik behanya.
41491Please respect copyright.PENANAWtahjMmAVG
41491Please respect copyright.PENANAjGp3EGaGNk
“Gak tau kenapa ya?” sahutku sambil meremas payudaranya yang terasa masih kencang, mungkin karena rajin merawatnya.
41491Please respect copyright.PENANABDLX91MEoa
41491Please respect copyright.PENANAmflLhrNQyd
“Tapi Pak…uuuuhhhh…..kalau saya jadi horny gimana nih?” wanita itu terpejam-pejam sambil meremas-remas lututku yang masih berpakaian lengkap.
41491Please respect copyright.PENANAwb1P1zPQcR
41491Please respect copyright.PENANAmIsxOBOX43
“Kita lakukan saja…asal Bu Ivy gak keberatan….” tanganku makin berani, berhail menyelinap ke balik rok panjangnya, lalu menyelundup ke balik celana dalamnya. Tanganku sudah menyentuh bulu kemaluannya yang terasa lebat sekali. Kemudian menyeruak ke bibir kemaluannya…bahkan mulai menyelinap ke celah vaginanya yang terasa sudah membasah dan hangat.
41491Please respect copyright.PENANAog0CSi1SHj
41491Please respect copyright.PENANA5r9SUMa1Hx
“Masa di mobil?” protesnya, “kata orang mobil jangan dipakai gituan, bisa bikin sial…”
41491Please respect copyright.PENANAmktF0Uk4Fj
41491Please respect copyright.PENANAcyvCoIWKlF
“Emang siapa yang mau ngajak begituan di mobil? Ini kan perkenalan aja dulu….” kataku pada waktu jemariku mulai menyelusup ke dalam liang kemaluan Bu Ivy yang terasa hangat dan berlendir…
41491Please respect copyright.PENANAPjHPiYqdfS
41491Please respect copyright.PENANA4KqqlCkzKp
Wanita itu memelukku erat-erat sambil berbisik, “Duh Pak…saya jadi kepengen nih….kita cari penginapan aja dulu yuk. Bilangin aja sama orang-orang di sini kalau kita mau datang lagi besok.”
41491Please respect copyright.PENANAEkeqzzaqib
41491Please respect copyright.PENANAAGaVnTcKTp
“Iya sayang,” bisikku, “Sekarang ini memiliki dirimu lebih penting daripada ketemuan dengan pemilik tanah itu…”
41491Please respect copyright.PENANAhouQhyrFlZ
41491Please respect copyright.PENANAkVTvJq4s1V
“Ya sudah dulu dong,” Bu Ivy menarik tanganku yang sedang mempermainkan kemaluannya, “Nanti kalau saya gak bisa nahan di sini kan berabe. Nanti aja di penginapan saya kasih semuanya…”
41491Please respect copyright.PENANAqaY8o9mhQW
41491Please respect copyright.PENANAejgP35zrfT
Aku ketawa kecil. Lalu pindah duduk ke belakang setir lagi.
41491Please respect copyright.PENANAsZpvJRmoEv
41491Please respect copyright.PENANAqSSoo3ZwF6
Tak lama kemudian mobilku sudah meluncur di jalan raya. Persetan dengan pemilik tanah itu. Sekarang ini yang terpenting adalah tubuh Bu Ivy, yang jelas sudah siap diapakan saja.
41491Please respect copyright.PENANA8qXAWnmVzm
41491Please respect copyright.PENANAFfva8uhJdU
41491Please respect copyright.PENANAH6YpILZsV6
Dengan mudah kudapatkan hotel kecil di luar kota, sesuai dengan keinginan Bu Ivy, karena kalau di dalam kota takut kepergok oleh orang-orang yang kami kenal. Soalnya aku punya istri, Bu Ivy pun punya suami.
41491Please respect copyright.PENANAI9RpyAkrlE
41491Please respect copyright.PENANAlWoD1v8yZZ
Hotel itu cuma hotel sederhana. Tapi lumayan, kamar mandinya pakai shower air panas. Tidak pakai AC, karena udaranya cukup dingin, rasanya tak perlu pakai AC di sini. Yang penting adalah wanita berjilbab itu…yang kini sedang berada di dalam kamar mandi, mungkin sedang cuci-cuci dulu…sementara aku sudah tak sabaran menunggunya.
41491Please respect copyright.PENANA6IJw1PxYSb
41491Please respect copyright.PENANAyO4gBgZO7K
Ketika ia muncul di ambang pintu kamar mandi, aku terpana dibuatnya. Rambutnya yang tak ditutupi apa-apa lagi, tampak tergerai lepas….panjang lebat dan ikal. Jujur…ia tampak jauh lebih seksi, apalagi kalau mengingat bahwa ia 5 tahun lebih muda adaripada istriku. Rok bawahnya tidak dikenakan lagi, sehingga pahanya yang putih mulus itu tampak jelas di mataku.
41491Please respect copyright.PENANA00xToHdl9Y
41491Please respect copyright.PENANAlH86UfTcNH
Aku bangkit menyambutnya dengan pelukan hangat, “Bu Ivy kalau gak pake jilbab malah tampak lebih cantik….muuuahhhhh…” kataku diakhiri dengan kecupan hangat di pipinya.
41491Please respect copyright.PENANAIk9algNdsI
41491Please respect copyright.PENANAobcayDOVgC
Ia memegang pergelangan tanganku sambil tersenyum manis. Dan kuraih pinggangnya, sampai berada di atas tempat tidur yang lumayan besar.
41491Please respect copyright.PENANASODXFft5vm
41491Please respect copyright.PENANAIhFgdzYZpJ
Lalu kami bergumul mesra di atas tempat tidur itu. Bu Ivy tidak pasif. Berkali-kali dia memagut bibirku. Aku pun dengan tak sabar menyingkapkan baju lengan panjangnya. Dan…ah…rupanya tak ada apa-apa lagi di balik baju lengan panjang itu selain tubuh Bu Ivy yang begitu mulus. Payudaranya tidak sebesar payudara istriku. Tapi tampak indah di mataku. Tak ubahnya payudara seorang gadis belasan tahun. Dan ketika pandanganku melayang ke bawah perutnya…tampak sebentuk kemaluan wanita yang berambut tebal, sangat lebat….
41491Please respect copyright.PENANA06sfImmsMs
41491Please respect copyright.PENANAx4FDj3fZFd
Aku pun mulai beraksi. Mencelucupi lehernya yang hangat, sementara tanganku mulai mengelus jembut (bulu kemaluan) yang lebat keriting itu. Bu Ivy pun tidak tinggal diam, mulai melepaskan kancing kemejaku satu persatu, lalu menanggalkan kemejaku. Untuk mempermudah, aku pun menanggalkan celana panjang dan celana dalamku. Sehingga batang kemaluanku yang sudah tegak kencang ini tak tertutup apa-apa lagi.
41491Please respect copyright.PENANAyD7FeBbIcD
41491Please respect copyright.PENANAUznB74d0oD
Bu Ivy melotot waktu melihat batang kemaluanku yang sudah tak tertutup apa-apa lagi ini. “Iiiih…punya Bapak kok panjang gede gitu….mmm….si ibu pasti selalu puas ya …” desisnya.
41491Please respect copyright.PENANAyikoo8YUl0
41491Please respect copyright.PENANABdcCUco32m
“Emang punya suami Bu Ivy seperti apa?” tanyaku.
41491Please respect copyright.PENANAGJsF7QGc8X
41491Please respect copyright.PENANALS8LDfPCXh
“Jauh lebih pendek dan kecil,” bisik Bu Ivy sambil merangkulku dengan ketat, seperti gemas.
41491Please respect copyright.PENANAu1wQP0pFnd
41491Please respect copyright.PENANAmV8fSTihD4
Kembali kuciumi lehernya yang mulai keringatan, lalu turun…mencelucupi puting payudaranya. Kusedot-sedot seperti anak kecil sedang menetek, sambil mengelus-eluskan ujung lidahku di putting payudara yang terasa makin mengeras ini. Sementara tanganku tak hanya diam. Jemariku mulai mengelus bibir kemaluan wanita itu, bahkan mulai memasukkan jari tengahku ke dalam liang kemaluannya.
41491Please respect copyright.PENANAEligbg7lak
41491Please respect copyright.PENANA4oMCdd6IfY
Bu Ivy sendiri tak cuma berdiam diri. Tangannya mulai menggenggam batang kemaluanku. Meremasnya dengan lembut. Mengelus-elus puncak penisku, sehingga aku makin bernapsu. Tapi aku sengaja ingin melakukan pemanasan selama mungkin, supaya meninggalkan kesan yang indah di kemudian hari.
41491Please respect copyright.PENANA8M2Ew8pJ66
41491Please respect copyright.PENANAjCLKp5WMse
Maka setelah puas menyelomoti puting payudara wanita itu, bibirku turun ke arah perutnya. Menjilati pusarnya sesaat. Lalu turun ke bawah perutnya.
41491Please respect copyright.PENANALBnfBIGqr5
41491Please respect copyright.PENANAZsR4MESWks
“Pa jangan ke situ ah…malu…” Bu Ivy berusaha menarik kepalaku agar naik lagi ke atas. Tapi aku bahkan mulai menciumi kemaluanya yang berbulu lebat itu. Lalu jemariku menyibakkan bulu kemaluan wanita itu, mengangakan bibirnya dan mulai menjilatinya dengan gerakan dari bawah ke atas….
41491Please respect copyright.PENANAJeFEql9R9Z
41491Please respect copyright.PENANA5SrgoC38MG
“Aduh Pak…ini diapain? Aaah…kok enak sekali Pak…..” Bu Ivy mulai menceracau tak menentu. Lebih-lebih ketika aku mulai mengarahkan jilatanku di clitorisnya, terkadang menghisap-hisapnya sambil menggerak-gerakkan ujung lidahku.
41491Please respect copyright.PENANAReFS0Xn8f0
41491Please respect copyright.PENANAL05nQtGC45
“Oooh Pak…oooh….Pak….iiiih….saya udah mau keluar nih….duuuhhhhhh” celotehnya membuatku buru-buru mengarahkan batang kemaluanku ke belahan memeknya yang sudah basah. Dan kudesakkan sekaligus….blessss…..agak mudah membenam ke dalam liang surgawi yang sudah banyak lendirnya itu.
41491Please respect copyright.PENANA9cFxsA7xx7
41491Please respect copyright.PENANAx4Tb0izaKN
“Aduuuduuuhhhh…sudah masuk Paaakk…..oooohhhh….” Bu Ivy menyambutku dengan pelukan erat, bahkan sambil menciumi bibirku sambil menggerak-gerakkan pantatnya, “Sa…saya gak bisa nahan lagi…langsung mau keluar Paaak…tadi sih terlalu dienakin…oooh…”
41491Please respect copyright.PENANAqFcIbTjmcA
41491Please respect copyright.PENANA745BhA1U7q
Lalu terasa tubuh wanita itu mengejang dan mengelojot seperti sekarat. Rupanya dia tak bisa menahan lagi. Dia sudah orgasme….terasa liang kemaluannya berkedut-kedut, lalu jadi becek.
41491Please respect copyright.PENANA1D45uumOUX
41491Please respect copyright.PENANAcUyjy0qPzG
“Barusan kan baru orgasme pertama,”bisikku yang mulai gencar mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam celah kemaluan Bu Ivy.
41491Please respect copyright.PENANAojuK3VSmlj
41491Please respect copyright.PENANA49rj6i0Toh
Beberapa saat kemudian wanita itu merem melek lagi, bahkan makin gencar menggoyang-goyang pinggulnya, sehingga batang kemaluanku serasa dibesot-besot oleh liang surgawi Bu Ivy. Aku tahu goyangan pantatnya itu bukan sekadar ingin memberikan kepuasan untukku, tapi juga mencari kepuasan untuknya sendiri. Karena pergesekan penisku dengan liang kemaluannya jadi makin keras, kelentitnya pun berkali-kali terkena gesekan penisku.
41491Please respect copyright.PENANAGJ9CPgqqQ3
41491Please respect copyright.PENANAVeX2RpPn76
“Adduuuh, duuuh….Pak…kok enak sekali sih Pak…..aaah…saya bisa ketagihan nanti Pak…..” celotehnya dengan napas tersengal-sengal.
41491Please respect copyright.PENANA8BI5MCS6nL
41491Please respect copyright.PENANALS0ykOKT59
“Aku juga bisa ketagihan,” sahutku setengah berbisik di telinganya, sambil merasakan enaknya gesekan dinding liang kemaluannya, “memekmu enak sekali, sayang…..duuuuh….benar-benar enak sekaliii….”
41491Please respect copyright.PENANA817g1tpoGw
41491Please respect copyright.PENANA8Ym41aNo3K
Aku memang tidak berlebihan. Entah kenapa, rasanya persetubuhanku kali ini terasa fantastis sekali. Mungkin ini yang disebut SII (Selingkuh Itu Indah). Padahal posisi kami cuma posisi klasik. Goyangan pantat Bu Ivy juga konvensional saja. Tapi enaknya luar biasa. Dalam tempo singkat saja keringatku mulai bercucuran.
41491Please respect copyright.PENANAk8hFpvG1uX
41491Please respect copyright.PENANAVWoDXXjVsM
Bu Ivy pun tampak sangat menikmati enjotan batang kemaluanku. Sepasang kakinya diangkat dan ditekuk, lalu melingkari pinggangku, sementara rengekan-rengekannya tiada henti terlontar dari mulutnya, “Ooooh….oooh…hhhh….aaaaahhhhh…oooh…aaaaah….aduuuh Paaak….enak Pak….duuuuh….mmmmhhhhh saya mau keluar lagi nih Paaak….”
41491Please respect copyright.PENANAXpZu1YHueL
41491Please respect copyright.PENANAUKJJtm7BQ0
“Kita barengin keluarnya yok….” bisikku sambil mempergencar enjotan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang kewanitaan Bu Ivy.
41491Please respect copyright.PENANAzyxtPfifr3
41491Please respect copyright.PENANAIvZR8ltXqD
“I…iya Pak….bi…bi…biar nikmat…..” sahutnya sambil mempergencar pula ayunan pinggulnya, meliuk-liuk cepat dan membuat batang kemaluanku seperti dipelintir oleh dinding liang kemaluan wanita yang licin dan hangat itu.
41491Please respect copyright.PENANAdthwsM8BCv
41491Please respect copyright.PENANA48MQqojojs
Sampai pada suatu saat…kuremas-remas buah dada wanita itu, mataku terpejam, napasku tertahan…batang kemaluanku membenam sedalam-dalamnya….lalu kami seperti orang-orang kesurupan….sama-sama berkelojotan di puncak kenikmatan yang tiada taranya …..
41491Please respect copyright.PENANAbzr1i2C8uN
41491Please respect copyright.PENANAeZMeC31jNX
Air maniku terasa menyemprot-nyemprot di dalam liang memek Bu Ivy. Liang yang terasa berkedut-kedut….lalu kami sama-sama terkapar, dengan keringat bercucuran.
41491Please respect copyright.PENANAnoJ2Uovf42
41491Please respect copyright.PENANAdhu0F4noeq
“Ini yang pertama kalinya saya digauli oleh lelaki yang bukan suami saya…” kata Bu Ivy sambil membiarkan batang kemaluanku tetap menancap di dalam memeknya.
41491Please respect copyright.PENANATxnRayLJyF
41491Please respect copyright.PENANAPS3gdRc5XK
Kujawab dengan ciuman hangat di bibirnya yang sensual, “Sama…saya juga baru sekali ini merasakan bersetubuh dengan wanita yang bukan istri saya. Terimakasih sayang….mulai saat ini Bu Ivy jadi istri rahasiaku…”
41491Please respect copyright.PENANAnOr62pMwUD
41491Please respect copyright.PENANAv1dxn3AJ7c
“Dan Bapak jadi suami kedua saya….iiih…kenapa tadi kok enak sekali ya Pak?”
41491Please respect copyright.PENANA005czkG8eh
41491Please respect copyright.PENANAKjazlgKVV1
“Mungkin kalau dengan pasangan kita sendiri sudah terlalu biasa, nggak ada yang aneh lagi. Tapi barusan dilepas di dalam…nggak apa-apa ?”
41491Please respect copyright.PENANAgKjtS1nuTg
41491Please respect copyright.PENANAywn6CGcviy
“Nggak apa-apa,” sahutnya dengan senyum manis, mata bundar beningnya pun bergoyang-goyang manja, “Saya kan ikut KB sejak kelahiran anak kedua…”
41491Please respect copyright.PENANAEpi00tnXcV
41491Please respect copyright.PENANAGJYMDcmEpV
“Asyik dong, jadi aman….”
41491Please respect copyright.PENANAoLvpNANcCl
41491Please respect copyright.PENANAWmt6DxMDBL
“Saya pasti ketagihan Pak….soalnya punya Bapak panjang gede gitu…..”
41491Please respect copyright.PENANAoGuHvW8KXW
41491Please respect copyright.PENANAvr3V9eqBeB
Kata-kata Bu Ivy itu membuat napsuku bangkit lagi. Dan batang kemaluanku yang masih terbenam di dalam memeknya, terasa mengeras lagi. Maka kucoba menggerak-gerakkannya…ternyata memang bisa dipakai “bertempur” lagi.
41491Please respect copyright.PENANAekmFYgdNKk
41491Please respect copyright.PENANATHoNZQ56k7
Batang kemaluanku sudah mondar mandir lagi di dalam liang vagina Bu Ivy yang masih banyak lendirnya tapi tidak terlalu becek, bahkan lebih mengasyikkan karena aku bisa mengenjot dengan gerakan yang sangat leluasa tanpa kehilangan nikmatnya sedikit pun. Bahkan ketika aku menggulingkan diri ke bawah, dengan aktifnya Bu Ivy action dari atas tubuhku. Setengah duduk ia menaik turunkan pinggulnya, sehingga aku cukup berdiam diri, hanya sesekali menggerakkan batang kemaluanku ke atas, supaya bisa masuk sedalam-dalamnya.
41491Please respect copyright.PENANANYGWLUycDl
41491Please respect copyright.PENANA9K2ZdouUvh
Posisi di bawah ini membuatku leluasa meremas-remas payudara Bu Ivy yang bergelantungan di atas wajahku. Terkadang kuremas-remas juga pantatnya yang lumayan besar dan padat.
41491Please respect copyright.PENANA4hsgkjRUmd
41491Please respect copyright.PENANAvNZYkg6l99
Tapi mungkin posisi ini terlalu enak buat Bu Ivy, karena moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang vaginanya. Dan itu membuatnya cepat orgasme. Hanya beberapa menit ia bisa bertahan dengan posisi ini. Tak lama kemudian ia memeluk leherku kuat-kuat, seperti hendak meremukkannya. Lalu terdengar erangan nikmatnya, “Aaaahhhh….saya keluar lagi Paaaak…..”
41491Please respect copyright.PENANAL2Qt1FMrjg
41491Please respect copyright.PENANAxZurb4DGrG
Kemudian ia ambruk di dalam dekapanku.
41491Please respect copyright.PENANAwlfzsTfCUW
41491Please respect copyright.PENANAGRjAvEgZ4h
Tapi aku seolah tak peduli bahwa Bu Ivy sudah orgasme lagi. Butuh beberapa saat untuk memulihkan vitalitasnya kembali. Tak perlu vitalitas. Yang jelas batang kemaluanku sedang enak-enaknya mengenjot memek teman bisnisku ini. Lalu aku menggulingkan badannya sambil kupeluk erat-erat, tanpa mencabut batang kemaluanku dari dalam memeknya yang sudah orgasme kesekian kalinya.
41491Please respect copyright.PENANAPONGKEIeb1
41491Please respect copyright.PENANA4si6xETkBa
Bu Ivy memejamkan matanya waktu aku mulai mengenjotnya lagi dengan posisi klasik, dia di bawah aku di atas. Tapi beberapa saat kemudian ia mulai aktif lagi. Mendekapku erat-erat sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan gerakan meliuk-liuk …..
41491Please respect copyright.PENANAMGwFA1FEdn
41491Please respect copyright.PENANAH0LpSeZM3I
Aku pun makin ganas mengenjotnya. Tapi ia tak mau kalah ganas. Gerakan pantatnya makin lama makin dominan. Membuatku berdengus-dengus dalam kenikmatan yang luar biasa.
41491Please respect copyright.PENANAbXeTwln0Bf
41491Please respect copyright.PENANAK5uRfiYThw
“Oooh…enak banget Paaak….sa…saya mau keluar lagi ….kita barengin lagi Pak…ta…tadi juga enak sekali….” celotehnya setelah batang kemaluanku cukup lama mengenjot liang memeknya.
41491Please respect copyright.PENANAr6CRKNic1m
41491Please respect copyright.PENANAAPo5zvXFhT
Aku setuju. Kuenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, maju-mundur, maju-mundur….sampai akhirnya kami sama-sama berkelojotan lagi Saling cengkram, saling lumat….seolah ingin saling meremukkan….dan akhirnya air maniku menyemprot-nyemprot lagi di puncak kenikmatanku, diikuti dengan rintihan lirih Bu Ivy yang sedang mencapai orgasme pula.
41491Please respect copyright.PENANAFTeYxDcccI
41491Please respect copyright.PENANAWys13YLbeE
41491Please respect copyright.PENANA0PnK1d1ExE
“Kita kok bisa tiba-tiba begini ya?” cetus bu Ivy waktu sudah mengenakan pakaiannya lagi.
41491Please respect copyright.PENANArL7AaAcv9D
41491Please respect copyright.PENANAbUEiBKZkZ3
“Iya…dari rumah aja gak ada renana….tapi tadi mendadak ada keinginan…untunglah Bu Ivvy gak menolak…terimakasih ya sayang,” sahutku dengan genggaman erat di pergelangan tangannya, kemudian kukecup mesra bibirnya yang tipis mungil itu.
41491Please respect copyright.PENANAZD8jInqpZm
41491Please respect copyright.PENANA2b4hpeRWoc
Wanita itu tersenyum. Memeluk pinggangku sambil berkata perlahan, “Kita harus berterimakasih pada pemilik tanah itu, ya Pak. Gara-gara dia gak ada di tempat, kita jadi ada acara mendadak begini.”
41491Please respect copyright.PENANAz8BaB8MUtG
41491Please respect copyright.PENANAWnyLeLIj2Y
Aku mengangguk dengan senyum. Sementara hatiku berkata, “Gara-gara sopirku gak masuk pula, aku jadi punya kisah seperti ini. Kalau ada dia, aku tentu takkan sebebas ini.”
41491Please respect copyright.PENANALgUJbZdZCG
41491Please respect copyright.PENANAyzMqrjjv9L
41491Please respect copyright.PENANAf5EygFmL6E
Sore itu kami pulang ke rumah masing-masing, dengan perasaan baru. Bahkan malamnya, ketika istriku sudah tertidur pulas, aku masih sempat smsan dengan bu Ivy. Salah satu smsnya berbunyi: “Puas banget…punya saya sampe terasa seperti jebol….punya bapak kegedean sih…kapan kita ketemuan lagi?”
41491Please respect copyright.PENANAiW0L17WTd2
41491Please respect copyright.PENANAArKItCjFqX
Kujawab singkat, “Kapan pun aku siap..”
41491Please respect copyright.PENANAvp3T7trR5s
41491Please respect copyright.PENANADeq215VvG1
Satu kisah indah telah tercatat di dalam kehidupanku. Yang tak mungkin kulupakan.
41491Please respect copyright.PENANASPA2Kj5QVV
41491Please respect copyright.PENANA0eK4LQVuy1
Episode 2
41491Please respect copyright.PENANAl525B7t9lV
41491Please respect copyright.PENANAu4lqHf981q
Petualanganku dengan wanita berjilbab bernama Ivy itu seperti membuka mataku selebar-lebarnya. Dalam pertemuan dengan bu Ivy yang kedua kalinya, aku mendengar curhatnya. Bahwa suaminya selingkuh dengan teman sekantornya. “Mending kalau ceweknya itu cantik…sama pembantu saya aja masih bagusan pembantu saya,” kata Bu Ivy dalam curhatnya. Banyak curhat Bu Ivy yang dituturkan padaku. Kesimpulannya, ia tak menyesali skandalnya denganku, hitung-hitung balas dendam pada perselingkuhan suaminya.
41491Please respect copyright.PENANAMlGerQj3jM
41491Please respect copyright.PENANAGNaJKPqNAS
Lalu aku balas dendam kepada siapa? Bukankah istriku demikian setianya padaku? Yahhh, mungkin aku hanya menjalani naluri sebagai lelaki saja. Bahwa pada dasarnya kodrat pria itu tidak cukup dengan satu wanita saja. Hanya memang ada yang disalurkan, ada pula yang dipendam atau ditindas oleh yang bersangkutan.
41491Please respect copyright.PENANArt3yFFNlLZ
41491Please respect copyright.PENANAQJRACqqZxz
Dalam perjalanan bisnisku berikutnya, aku menemukan suatu celah baru. Untuk menghubungkan owner sebuah kapal tanker kecil dan calon buyernya, aku dan team harus menginap di sebuah hotel di Jakarta. Karena kami datang sudah terlalu sore, sementara kapal itu harus disurvey siang hari. Jumlah team tidak banyak, hanya dua orang wanita muda dan dua orang pria (termasuk aku). Aku dan Agus mengambil kamar bernomor 809, sementara kedua wanita yang datang dari Semarang itu memakai kamar bernomor 810 yang bersebrangan dengan kamar kami.
41491Please respect copyright.PENANACloS1bvebS
41491Please respect copyright.PENANA3Y9GGeLJdO
Sebenarnya aku sudah tiga kali bertemu dengan Mbak Ida, nama salah seorang wanita yang istirahat di kamar 810 itu. Tentu dalam urusan bisnis yang kami tekuni. Tapi baru sekali ini aku memikirkan hal khusus tentang wanita yang satu itu. Bahwa dia cantik, kulitnya putih bersih, tubuhnya tinggi semampai dan usianya pun pasti di bawah 30 tahun. Aku memanggilnya dengan sebutan “Mbak” hanya karena menghormatinya saja. Padahal usianya pasti beberapa tahun lebih muda dariku.
41491Please respect copyright.PENANAgKZxtRp6sd
41491Please respect copyright.PENANAHmGS1beUMw
Aku belum mendengar latar belakang kehidupannya secara jelas. Hanya menurut selentingan, suaminya sudah tua banget dan mengalami kelumpuhan, sehingga Mbak Ida harus giat mencari celah-celah bisnis seperti yang sedang kami tekuni sekarang.
41491Please respect copyright.PENANAaGGX7Cvdml
41491Please respect copyright.PENANA0Wb9oHew51
Tapi aku tak peduli dengan latar belakang kehidupan wanita bernama Ida Farida itu. Yang kupikirkan, bagaimana cara untuk mendapatkannya di hotel ini? Susahnya, aku tidak sendirian. Mbak Ida juga tidak sendirian.
41491Please respect copyright.PENANAjhkfO87AcJ
41491Please respect copyright.PENANAUzb9LHqZOr
Sampai jam sembilan malam aku memutar otak. Temanku yang bernama Agus itu sudah tidur tengkurap di bednya. Akhirnya aku nekad mengetik sms untuk wanita itu, “Bisa ke resto sebentar? Ada yang ingin saya rundingkan, tapi temannya jangan diajak. Thanks.”
41491Please respect copyright.PENANA2N6ZKMrdLp
41491Please respect copyright.PENANAnJxNtKljQQ
Kukirimkan sms itu ke nomor hp Mbak Ida. Tak lama kemudian kuterima balasannya, singkat saja : “Oke”
41491Please respect copyright.PENANADLm6qsAyu1
41491Please respect copyright.PENANAEg3XPAyoQG
Dengan penuh semangat aku keluar dari kamar 809, menuju lift dan turun ke lantai satu, karena resto hotel itu berada di lantai satu. Sengaja aku tak menunggu dulu wanita itu muncul di ambang pintu kamarnya, supaya “gerakan” ini rapi. Tidak terlihat oleh Agus maupun Mbak Tina (teman sekamar Mbak Ida).
41491Please respect copyright.PENANAZyQTj31e0k
41491Please respect copyright.PENANAjYn337s1aC
Agak lama aku menunggu di resto hotel, wanita itu belum muncul juga. Mungkin merapikan diri dulu di kamarnya. Aku pun baru minta juice melon, belum memesan makanan.
41491Please respect copyright.PENANAtlWk7lczNi
41491Please respect copyright.PENANAVJDPPrg0p5
Setelah agak lama menunggu, wanita itu muncul dalam gaun Gaun berwarna hijau mengkilap, dengan belahan di bagian depannya, sehingga setiap melangkah tampaklah betisnya yang putih bersih itu. Gila…anggun sekali tampaknya wanita yang biasa kupanggil Mbak Ida itu. Kenapa baru sekarang kuperhatikan?
41491Please respect copyright.PENANAjUgib5EIo5
41491Please respect copyright.PENANAc7HvZR1ikj
Ia menghampiriku dengan senyum manis di bibir sensualnya. “Maaf lama nunggu ya… barusan terima telepon dulu,” katanya setelah duduk di kursi sebelah kursiku.
41491Please respect copyright.PENANA7TIZMwzJmX
41491Please respect copyright.PENANAHtvJSPr4t8
“Mau makan apa?” tanyaku sambil menyodorkan daftar menu padanya.
41491Please respect copyright.PENANAy91cnNK3k7
41491Please respect copyright.PENANAdaygcauOPC
“Masih kenyang, tadi kan belum lama makan malam,” sahutnya.
41491Please respect copyright.PENANAhjsIJvYDxJ
41491Please respect copyright.PENANAE67z7JAELe
“Saya juga gak lapar-lapar benar. Tapi kepengen makan bareng Mbak Ida. Ayo dong tentukan dulu pilihannya,” kusodorkan lagi daftar menu yang ia letakkan kembali di meja.
41491Please respect copyright.PENANAeHhs0Wr3Jp
41491Please respect copyright.PENANAfFqBYjmEuN
“Mmm…spaghetti fisherman aja deh…biar jangan terlalu kenyang.”
41491Please respect copyright.PENANA0xqvufpqri
41491Please respect copyright.PENANAa6A9bnABKq
“Oke, aku juga mau kompak sama panjenengan. Spaghetti juga…tapi spaghetti bolognese aja. Minumnya apa?”
41491Please respect copyright.PENANAtyqw15xiHx
41491Please respect copyright.PENANA1DX1a4SvTH
“Juice strawberry juga boleh.”
41491Please respect copyright.PENANAoca0i4lvRn
41491Please respect copyright.PENANAU2S8Wg5iML
“Oke,” aku mengangguk sambil memanggil pelayan. Lalu kusampaikan pesananku padanya.
41491Please respect copyright.PENANAJd7591PWGs
41491Please respect copyright.PENANAogCd6fA21p
“Apa yang mau dirundingkan itu Mas?” tanya wanita bernama Ida itu setelah pelayan resto berlalu.
41491Please respect copyright.PENANA7pPIPaGmrw
41491Please respect copyright.PENANA29s2eRJFyI
“Nggak ada…cuma pengen ditemani wanita cantik aja….hehehe…” kataku sambil menepuk punggung tangan Ida yang terletak di pinggiran meja makan.
41491Please respect copyright.PENANAMi4o5nTcHF
41491Please respect copyright.PENANAtlWf48x6sw
“Iiih…panjenengan ada-ada aja….kirain benar-benar ada yang mau dirundingkan,” cetusnya dengan senyum manis. Oh, senyum itu…gemas aku melihatnya. Kenapa dulu-dulu aku tak pernah memperhatikan semuanya ini? Apakah karena dulu-dulu aku terlalu serius ke masalah bisnis, sehingga aku tak peduli kecantikan rekanku dari Semarang ini?
41491Please respect copyright.PENANAeYzK534kwn
41491Please respect copyright.PENANADGtg4Rgj43
“Sebenarnya ada yang sangat penting…tapi kusampaikan lewat sms aja ya. Rahasia sih,” kataku sambil mengeluarkan handphoneku. Lalu kuketik kalimat, “Sudah lama aku ingin menyampaikan hal ini. Tapi baru sekarang akan kusampaikan. Bahwa Mbak Ida menarik sekali di mataku.”
41491Please respect copyright.PENANAu9XAypoULl
41491Please respect copyright.PENANAgRYw3B4ksq
Lalu kukirimkan sms itu. Lucu juga, aku mengirim sms kepada orang yang sedang duduk di sebelahku.
41491Please respect copyright.PENANA9Y0NtzqQTB
41491Please respect copyright.PENANAiRYrafyaj3
Dengan sorot heran wanita cantik itu membaca sms yang barusan kukirimkan.
41491Please respect copyright.PENANA9mb0FONHRf
41491Please respect copyright.PENANAlr0bPiH5vO
“Gombal….” cetusnya sambil tersipu-sipu.
41491Please respect copyright.PENANApJ6TJPebX2
41491Please respect copyright.PENANAwYmxEiZmgw
“Harusnya sejak ketemu dengan Mbak, saya harus menyampaikan hal itu. Tapi baru sekarang saya bisa menyampaikannya.”
41491Please respect copyright.PENANA2isR82VXrr
41491Please respect copyright.PENANAMMxPHfjYdD
Wanita itu menatapku sesaat. Lalu tertunduk sambil berkata perlahan, “Saya kan sudah punya suami Mas.”
41491Please respect copyright.PENANAAQgyaZDrw8
41491Please respect copyright.PENANA2yv0oaA2Mo
“Saya juga sudah punya istri,” sahutku, “Biar saja. Emangnya saya gak boleh mengagumi panjenengan?”
41491Please respect copyright.PENANA63eZM6SZDx
41491Please respect copyright.PENANADt8w3Fwl9J
Kuperhatikan reaksinya. Ia mengerling dengan gaya manja. Lalu katanya, “Kita urus bisnis dulu Mas.”
41491Please respect copyright.PENANA4t9VYPdMhg
41491Please respect copyright.PENANAzJvkjf02am
“Terus kalau bisnis kita sukses, gimana?” tanyaku sambil memegang pergelangan tangan wanita itu.
41491Please respect copyright.PENANAFz3cDN5W8N
41491Please respect copyright.PENANA56oJnWknmN
“Terserah panjenengan….” sahutnya perlahan.
41491Please respect copyright.PENANA6eQntJxNPV
41491Please respect copyright.PENANAUvNkFWO1kC
“Kalau gak sukses gimana? Kan buyer yang menentukan besok.”
41491Please respect copyright.PENANAkyyXbTqG7Q
41491Please respect copyright.PENANAHfpGiCgmrD
“Pokoknya kita urus dulu bisnisnya. Soal sukses nggaknya ya tergantung nasib kita aja.”
41491Please respect copyright.PENANAhSXyKKjtNh
41491Please respect copyright.PENANAnvePn96DOc
Makanan yang kami pesan sudah datang. Dua orang pelayan menata semuanya di meja makan.
41491Please respect copyright.PENANAFe8OLdruDX
41491Please respect copyright.PENANAqdFBzEtFCU
“Tapi minimal sudah ada secercah harapan…terima kasih Mbak…hati saya bahagia sekali malam ini,” kataku sebelum muai menyantap spaghettiku.
41491Please respect copyright.PENANAKVRq5BXhc7
41491Please respect copyright.PENANA9t8xoKVpNU
Lagi-lagi kulihat kerlingan manja itu. Ah…aku seakan kembali ke masa remajaku.
41491Please respect copyright.PENANAxAi81260GC
41491Please respect copyright.PENANAVFNnuFQ4bW
Tadinya aku sepakat bahwa aku akan memikirkan bisnis dulu, yang akan ditentukan besok siang. Tapi ketika aku dan wanita itu berada di dalam lift untuk naik ke lantai delapan, suasana jadi terasa lain, karena hanya kami berdua yang berada di dalam lift itu.
41491Please respect copyright.PENANA0RNMjvXyGX
41491Please respect copyright.PENANAA11fk6gTlF
Kertika kupeluk pinggang wanita itu, lalu tampak senyum manis dan tatapan matanya yang bergoyang indah, aku tak kuat bertahan lagi. Kucium bibir wanita itu dengan mesra…kehangatan terasa menjalar ke sekujur tubuhku.
41491Please respect copyright.PENANAodgbhy1W1v
41491Please respect copyright.PENANASVIxGCnl2a
Dan aku merasakan sambutan yang hangat pula. Lumatannya benar-benar membangkitkan. Sehingga ketika lift itu sudah tiba di lantai delapan, kupijat lagi nomor untuk lantai satu.
41491Please respect copyright.PENANA4GSQtPS3iI
41491Please respect copyright.PENANAPc0onqNfgj
“Kenapa turun lagi?” tanya Mbak Ida sambil menatapku dengan sorot heran.
41491Please respect copyright.PENANAbpl47Rl13b
41491Please respect copyright.PENANAdChiSMgfjg
“Kita booking kamar lain, supaya teman kita pada nenyak tidurnya,” sahutku sambil mengecup pipi Mbak Ida.
41491Please respect copyright.PENANAGsOFW0kZsK
41491Please respect copyright.PENANA3TJGBiSXpi
“Emang mau ngapain booking kamar lagi?” tanyanya tidak bernada protes, malah menyandarkan kepalanya di dadaku.
41491Please respect copyright.PENANA3LBf7baKQV
41491Please respect copyright.PENANAa2N1ZFqSUL
“Pengen pacaran…mumpung masih bersama-sama…”
41491Please respect copyright.PENANASWnUCauHeq
41491Please respect copyright.PENANAGIbhUddm5m
“Ih, bukannya urus bisnis dulu…”
41491Please respect copyright.PENANAWxiuHNq108
41491Please respect copyright.PENANArYqfGVTEuI
“Dua-duanya kita urus kan nggak apa-apa. Bisnis kita urus besok. Malam ini kita urus perasaan kita dulu. Deal?” kataku sambil menggelitik pinggangnya. Sebagai jawaban, kuterima cubitan kecil di lenganku.
41491Please respect copyright.PENANAoUPd7o2lcq
41491Please respect copyright.PENANAcoApTmVuYD
41491Please respect copyright.PENANATZocSryqiX
Tak sulit mendapatkan kamar baru yang kupesan di receptionist. Aku minta kamar di lantai satu saja. Ternyata masih ada kamar yang kosong.
41491Please respect copyright.PENANAoMakaPWVvh
41491Please respect copyright.PENANAGVfBPlj6se
“Nanti kalau teman-teman nyari kita gimana?” tanya Mbak Ida pada waktu bellboy membuka pintu kamar.
41491Please respect copyright.PENANA0EkjUYiPgN
41491Please respect copyright.PENANAR8Ii5b5s2Q
“Bilang aja nyari makanan dan atau nemani saya minum bir,” sahutku sambil memberi uang tip buat bellboy yang mengantarkanku ke kamar baru itu, “Atau bilang aja kita jalan-jalan ke rumah saudara…atau ke Ancol…ah…banyaklah alasannya nanti…hehehe…”
41491Please respect copyright.PENANAH9ARfWaVyw
41491Please respect copyright.PENANAhslBP6HmCQ
“Padahal kita di hotel ini-ini juga…” kata Mbak Ida pada waktu aku menutupkan pintu kamar, lalu sekaligus menguncikannya.
41491Please respect copyright.PENANA5K3gZJ8o3x
41491Please respect copyright.PENANA9w2U2Bt22g
Mbak Ida duluan duduk di sofa, sambil menatapku yang tengah menghampirinya. “Mau ngapain sih bawa saya ke sini?” tanyanya sambil tersenyum.
41491Please respect copyright.PENANAkdw8ee2KCE
41491Please respect copyright.PENANAbrA5T9FbRu
“Pengen ciumin panjenengan tanpa diburu-buru,” sahutku sambil duduk di sampingnya, lalu mengangkat pinggangnya agar duduk di pangkuanku.
41491Please respect copyright.PENANADri5J39rwo
41491Please respect copyright.PENANA9W5wpbzoGq
“Tadi di lift kan sudah nyiumin saya.”
41491Please respect copyright.PENANAB7fDAR4DEM
41491Please respect copyright.PENANAHosusBlQM3
“Baru nyium bibir doang,” kataku sambil melingkarkan lengan di pinggangnya.
41491Please respect copyright.PENANAFsneB9iRyj
41491Please respect copyright.PENANAf6vegotowX
“Emang mau nyium apa lagi?” ia menatapku dengan senyum yang makin menggoda.
41491Please respect copyright.PENANAiChNTxOs5I
41491Please respect copyright.PENANAmDUHAMqr7x
Kujawab dengan gigitan lembut di daun telinganya, disusul dengan bisikan, “Pengen nyiumin semuanya, dari ujung kaki sampai ujung rambut, gak ada yang terlewat….”
41491Please respect copyright.PENANAv23ELHSxrH
41491Please respect copyright.PENANAkJqWiCnSlW
“Iiih…kata-katanya merangsang…” cetus wanita itu sambil mencium pipiku. Hangat sekali rasanya ciuman wanita cantik ini.
41491Please respect copyright.PENANARWjKAuDCSt
41491Please respect copyright.PENANAtQghX4Babw
Pandanganku tertumbuk ke belahan gaun hijau mengkilap itu. Menampakkan sebagian lutut dan paha putih mulusnya. Maka tanganku pun merayap ke situ…ke lututnya sambil berkata, “Bagian ini misalnya, kan belum diciumin….lalu ini juga belum…” tanganku sudah berada di pahanya. Kehangatan makin terasa menjalar ke telapak tanganku.
41491Please respect copyright.PENANA7kbY0znLsY
41491Please respect copyright.PENANA5IXESBc5Jp
“Terus mau nyiumin yang mana lagi?” bisiknya diiringi pelukan erat di leherku.
41491Please respect copyright.PENANAgvHEeinihR
41491Please respect copyright.PENANAHMkIaFYbFf
“Semuanya,” sahutku, ”…termasuk yang sekarang masih ditutupi bra dan CD….”
41491Please respect copyright.PENANAK1XqmSzKpA
41491Please respect copyright.PENANAyeIPM6lE8p
“Mmmm…Mas pandai bikin perempuan jadi horny ih….” kata Mbak Ida sambil memejamakan matanya. Ini seolah signal buatku. Seolah indikator, bahwa ia siap diapakan pun olehku. Maka tanganku yang sudah sampai di pangkal pahanya mulai menyelinap perlahan-lahan ke balik celana dalamnya (yang belum kulihat berwarna apa).
41491Please respect copyright.PENANA96EMqnGq8h
41491Please respect copyright.PENANABFDpIaat1H
Tanganku mulai menyentuh rambut tebal di antara kedua pangkal paha wanita itu. Lalu tanganku menjelajah terus…mengelus daging yang lunak dan agak membasah. Terasa makin erat pelukan Mbak Ida di leherku. Kulirik wajahnya, masih terpejam. Mungkin malu, mungkin sedang menghayati sentuhanku, entahlah. Yang jelas aku rasakan suhu badan wanita itu makin menghangat. Sementara sikapnya cuma diam pasrah. hanya elahan napasnya yang terdengar seperti tertahan-tahan.
41491Please respect copyright.PENANAd2UoHXTKWI
41491Please respect copyright.PENANADzLCNQuYpT
Begitu pula ketika aku mengangkat tubuh pasrahnya dan merebahkannya di atas tempat tidur, Mbak Ida cuma menatapku dengan sorot semakin pasrah. Bahkan seperti yakin pada apa yang akan kulakukan selanjutnya, ia duduk sebentar sambil menanggalkan gaunnya, kemudian menelentang kembali, dalam keadaan tinggal bercelana dalam dan berbeha saja.
41491Please respect copyright.PENANALxEoweAeJX
41491Please respect copyright.PENANAMaknTKv3qy
Dan aku sempat terlongong sejenak, mengagumi kemulusan tubuh wanita itu. Lalu dengan penuh semangat aku melompat ke atas tempat tidur. Menggumuli tubuh hangat itu dengan gairah yang semakin menggelegak.
41491Please respect copyright.PENANAh8vdPksBch
41491Please respect copyright.PENANAYuYt0gJxJO
“Mas….” hanya itu yang terlontar dari mulut Mbak Ida ketika aku menanggalkan behanya.
41491Please respect copyright.PENANAgTyCwm0gBX
41491Please respect copyright.PENANAOH467YVKYO
“Bukan main indahnya,” kataku sambil mengelus puting payudaranya yang sebelah kiri (karena konon mayoritas wanita lebih peka payudara kirinya daripada yang kanan), “Mbak belum punya anak?”
41491Please respect copyright.PENANAA3YfLSoUoG
41491Please respect copyright.PENANAkGEf0GN5WU
“Sudah,” sahutnya dengan senyum, “Sudah dua orang…emang kenapa?”
41491Please respect copyright.PENANAEFbHoKc9Xs
41491Please respect copyright.PENANAL2zluZQzZj
“Payudara Mbak tampak seperti belum pernah menyusui bayi.”
41491Please respect copyright.PENANAOuhJZgPDAz
41491Please respect copyright.PENANA1UrDO9eYLk
“Emang payudara istrinya seperti apa?”
41491Please respect copyright.PENANA6CGBX2qzEz
41491Please respect copyright.PENANAGyOUFnVHaQ
“Pokoknya tidak sepadat ini,” kataku sambil meremas payudara mulus dan masih kencang ini. Mulutku juga tak mau diam, terkadang menjilati puting payudara yang kecoklatan itu, terkadang menghisapnya seperti bayi sedang menetek.
41491Please respect copyright.PENANAvWSidFeJqm
41491Please respect copyright.PENANAFgP474lgEI
“Mas…saya jadi horny nich….” desah Mbak Ida sambil menatapku dengan sorot mata berharap, “Saya paling gak tahan kalau tetek saya diemut-emut gini…”
41491Please respect copyright.PENANA9USJEOhZ5f
41491Please respect copyright.PENANABKqD6RQXV7
Aku menjawabnya dengan tindakan. Mulutku melorot ke bawah, mencelucupi pusar perut wanita itu, sehingga ia terkejang-kejang, mungkin karena menahan geli. Namun kedua tanganku sudah menurunkan karet celana dalam Mbak Ida yang tipis agak transparant dan berwarna mirip kulitnya yang kuning langsat.
41491Please respect copyright.PENANAcoJXDXjOIR
41491Please respect copyright.PENANALYTYHOseO5
Semua kulakukan dengan perlahan namun pasti. Sehingga mulai tampak bagian di bawah perut wanita ini…mula-mula rambut-rambut keriting yang lebat mulai tampak….lalu belahan kemerahan itu pun tampoak jelas di mataku…wow…bukan main indahnya bentuk vagina wanita yang satu ini. Dan semuanya semakin jelas ketika celana dalamnya sudah kulepaskan dari kakinya, wajahku pun makin mendekatinya, sementara kedua tanganku mulai menguakkan celah vagina itu, sehingga bagian yang berwarna pink pun seolah mengucapkan selamat datang kepada gairahku.
41491Please respect copyright.PENANAGiRQ6Ed4Mt
41491Please respect copyright.PENANA5F7Cpp6XqF
Gairah inilah yang membuatku lupa daratan, sehingga dengan ganas mulai kuciumi vagina yang kemerahan di antara rimbunnya hutan jembut menghitam ini. Lalu dengan lincah lidahku mulai menyelusuri labia mayora dan bagian yang berwarna pink itu….puncaknya berupa jilatan rakus di clitorisnya, terkadang disertai sedotan-sedotan agak kencang…sehingga Mbak Ida mulai merintih-rintih histeris….”Maaas….oooh…maaaasssssssss….aaaaahhhhh…maaaassssss …oughhhhhh….maaaaas……..”
41491Please respect copyright.PENANApDSmMcb6WD
41491Please respect copyright.PENANA6x2IwCELiK
Tubuh seksi itu pun mulai menggeliang-geliut, seperti belut dilemparkan ke darat. Terkadang bahu dan rambutku diremasnya. Dan kepalaku yang berada di bawah perut Mbak Ida jadi kerasan untuk tetap di tempat erotis itu…sementara tanganku mulai rajin meremas-remas buah pinggul yang lumayan besar ini.
41491Please respect copyright.PENANAhgRUViDQFP
41491Please respect copyright.PENANAWlLsGfT87M
Mungkin inilah cunnilingus yang paling mengesankan selama ini. Karena Mbak Ida pun reaktif, dengan menggerak-gerakkan pinggulnya, sehingga vaginanya ikut bergerak-gerak…maka lidahku pun semakin kencang menggesek-gesek clitorisnya….!
41491Please respect copyright.PENANATZNr0zq9EI
41491Please respect copyright.PENANARrz9UmFu6v
Apakah permainanku terlalu efektif atau Mbak Ida pas sedang mood, entahlah. Yang jelas belasan menit kemudian terdengar suara Mbak Ida bernada memohon, seperti meratap dalam hasrat kewanitaannya, “Masukin aja Mas….saya hampir orga Mas….”
41491Please respect copyright.PENANAGy5e4Yd5ep
41491Please respect copyright.PENANABKxqbHg0f5
Tanpa basa-basi lagi kulepaskan celana panjang dan celana dalamku. Lalu kupegang penisku yang sudah tegang sejak berada di dalam kamar ini. Kuletakkan ujung penisku di celah vagina Mbak Ida. Sementara wanita cantik itu pun membantu memegang penisku, supaya mengarah dengan tepat ke mulut vaginanya.
41491Please respect copyright.PENANAzboRWDhuLh
41491Please respect copyright.PENANAZSrU5UQMnZ
“Massss…!” terdengar Mbak Ida memekik tertahan, “Punyanya kok panjang gede gini sih? Iiih…Mas ada turunan Arab kali ya?”
41491Please respect copyright.PENANAfHpsHOyHeQ
41491Please respect copyright.PENANA7GsQ51CGXS
Aku cuma menyeringai, karena sedang mendorong penisku ke depan…ke mulut vagina yang sudah basah oleh lendir kewanitaan bercampur dengan air liurku.
41491Please respect copyright.PENANAu6n7RQChS9
41491Please respect copyright.PENANATc9oTcYC70
“Oooh…Mas….sudah masuk….oooh gede sekali…jangan disekaliin Mas ya….sedikit demi sedikit aja…..”
41491Please respect copyright.PENANARtJ6UKpgGY
41491Please respect copyright.PENANA1SqbB9dFLj
Kuikuti keinginan wanita itu. Setelah masuk sedikit, kugeser-geserkan penisku maju mundur, sambil berusaha makin dalam membenamkannya. Akhirnya aku merasa sudah berhasil membenamkan penisku sampai mentok di ujung liang kewanitaan Mbak Ida.
41491Please respect copyright.PENANAdonnmnv9IT
41491Please respect copyright.PENANAYhGRIENcQJ
Aku pun mulai menyetubuhi Mbak Ida secara telak. Sambil mendekap lehernya yang hangat, kuayun penisku dengan gerakan maju mundur seperti pompa. Rintihan-rintihan histeris pun mulai terdengar di telingaku.
41491Please respect copyright.PENANAAQUHa9X4Rj
41491Please respect copyright.PENANAKJsFuqHpb5
“Duuuh…Mass….ouuughhhh…Massss…ooohhhh…kok enak banget Massss…. ooohhhhh…. jangan cepat-cepat dikeluarin ya Mas….ooooh….saya ingin menikmatinya…saya sudah terlalu lama tidak merasakannya Mas……”
41491Please respect copyright.PENANAt07nsIQqGG
41491Please respect copyright.PENANA4Y4B0jwnh6
Rintihan-rintihan setengah bisikan itu membuatku makin garang mengayun batang kemaluanku. Ditingkah dengan goyangan pinggul Mbak Ida yang meliuk-liuk erotis, sehingga penisku seperti dibesot-besot, dipilin-pilin oleh liang kewanitaan Mbak Ida…liang yang lebih pas kalau kusebut liang surgawi.
41491Please respect copyright.PENANA6bpXzhCkRP
41491Please respect copyright.PENANAkGZ8fTUMjB
Bibirku pun berkali-kali dipagut dan dilumat oleh bibir Mbak Ida. Aku menyambutnya dengan French Kiss. Kusedot-sedot lidah Mbak Ida, sehingga tanpa terasa ludah kami sudah berpindah-pindah tempat. Dalam keadaan seperti ini tiada lagi rasa jijik maupun ragu. Bahkan terkadang kujilati ketiak Mbak Ida yang harum, mungkin sudah disemprot parfum di kamarnya tadi. Terkadang aku pun menjilati lehernya yang mulai keringatan, bercampur dengan keringatku sendiri. Oh, indah dan nikmatnya semua yang tengah kualami ini. Sehingga andaikan ada bom meletus pun aku takkan peduli lagi.
41491Please respect copyright.PENANAcKTJjyjibz
41491Please respect copyright.PENANAWCD4hYvDug
Namun beberapa saat kemudian Mbak Ida berbisik terengah, “Saya sudah mau keluar Mas…oooh…Mas…peluk saya erat-erat Mas….ini saa…saya ke…keluarrrrrrrrrrrrr….”
41491Please respect copyright.PENANAezkyEo0NBJ
41491Please respect copyright.PENANAJAZpCkZBNi
Mbak Ida menggelepar. Liang kemaluannya terasa berdenyut-denyut di puncak orgasmenya. Nikmat sekali rasanya. Kubiarkan Mbak Ida menikmati masa orgasmenya. Bahkan dengan hangat kucium bibirnya, yang dibalas dengan lumatan mesra.
41491Please respect copyright.PENANAksy2019dn5
41491Please respect copyright.PENANAIuWivWI92y
Lalu kudengar bisikannya, “Belum pernah saya rasakan yang sepuas ini Mas….”
41491Please respect copyright.PENANAmUHcKdpdLx
41491Please respect copyright.PENANAC3j3WaSfZE
Aku cuma tersenyum mendengarnya. Lalu kulanjutkan gerakan penisku, kembali memompa liang vagina Mbak Ida yang sudah becek namun tidak mengurangi kenikmatanku. Bahkan aku bisa mengenjotnya dengan gerakan cepat, lancar-lancar saja, tanpa takut menyakitinya.
41491Please respect copyright.PENANACvURx38DuO
41491Please respect copyright.PENANAflsghhcmhE
Namun meski sedang nikmat-nkmatnya menggasak liang vagina Mbak Ida, aku masih sempat membisikinya, “Lepasin di dalam gakpapa?”
41491Please respect copyright.PENANAijbRcG1pey
41491Please respect copyright.PENANAAHEUGpJHPn
“Iya…” sahutnya lirih, “Saya ingin merasakan enaknya disembur sama Mas di dalam vegy saya….”
41491Please respect copyright.PENANA4lbNg7HjEZ
41491Please respect copyright.PENANAGY9uD0P6Gv
Apakah Mbak Ida sudah dekat menstruasi atau memang sudah ikut KB, entahlah. Yang jelas, biasanya wanita dalam hubungan gelap seperti ini takut sekali jika pasangan seksnya ejakulasi di dalam, karena takut hamil. Tapi Mbak Ida seperti tidak mencemaskan hal itu. Maka tenang saja aku mengayun penisku tanpa harus waspada dan cepat-cepat mencabutnya kalau sudah memprediksi akan ejakulasi.
41491Please respect copyright.PENANAhMG7exwahK
41491Please respect copyright.PENANANbKqkD44dT
Lucunya, dalam keadaan senikmat itu, aku masih sempat memikirkan bisnis. Sempat bertanya-tanya di dalam hati, “Apakah besok bisnisku akan sukses atau tidak?”
41491Please respect copyright.PENANAo9p8T9roDY
41491Please respect copyright.PENANAmyAbPuwDrY
Pikiran seperti itu justru memecahkan konsentrasiku pada kehangatan dan kenikmatan yang sedang kureguk dari tubuh mulus Mbak Id. Akibatnya, lebih dari sejam aku menyetubuhi Mbak Ida, tanpa merasa akan ejakulasi. Padahal keringatku sudah bercucuran, bergalau dengan keringat wanita itu.
41491Please respect copyright.PENANAAuf0NtKAVg
41491Please respect copyright.PENANAyPW3dDqrQg
Dan setahuku Mbak Ida sudah tiga kali orgasme. Tapi aku tetap asyik memompakan penisku di dalam liang surgawi Mbak Ida. Bibir dan liddahku jugatiada hentinya mencelucup dan menjilat-jilat di setiap bagian tubuh Mbak Ida yang terjangkau oleh mulutku. Sementara kedua tanganku tak mau diam juga. Meremas-remas di sana sini. Hal ini membuat Mbak Ida makin merem melek, mungkin sangat menikmati aksi seksualku.
41491Please respect copyright.PENANAN7RTcnsKnq
41491Please respect copyright.PENANABZeZ6AqIsn
Sampai pada suatu saat, ketika aku merasa akan ejakulasi, kubisiki telinga wanita cantik itu, “Saya sudah mau keluar Mbak…sambut ya Mbak….”
41491Please respect copyright.PENANAkfWlX8hU2J
41491Please respect copyright.PENANAGmWECpiNDl
“Iya Mas….” sahut Mbak Ida sambil meliuk-liukkan pinggulnya dengan gerakan yang sangat erotis. Aku sendiri mengayun batang kemaluanku dengan gerakan yang makin cepat…makin cepat….lalu kutancap….kubenamkan sekuat mungkin…..napasku tertahan…dan…oooh….air maniku berhamburan dari penisku, membanjiri liang vagina Mbak Ida. begitu banyaknya, sampai terasa meleleh ke luar…menetes ke seprai putih bersih itu.
41491Please respect copyright.PENANAyTyR5oappB
41491Please respect copyright.PENANAz6wXjWVRm4
Mbak Ida memagut bibirku mesra. Lalu terdengar bisikannya, “Mas perkasa banget….baru sekali ini saya merasakan yang begini memuaskan…gak nyangka malam ini saya akan mendapatkannya dari Mas…”
41491Please respect copyright.PENANAn3wYdfQQIL
41491Please respect copyright.PENANALdMBPAtIXI
“Sama sayang.” sahutku, “Saya juga merasa puas banget…duuuh…keringat kita sampai banjir begini ya?”
41491Please respect copyright.PENANANBdOufnTIZ
41491Please respect copyright.PENANAUaA0Fep9Is
Kucabut penisku dari jepitan liang kewanitaan Mbak Ida. Benar-benar tampak air maniku meleleh dari vagina Mbak Ida.
41491Please respect copyright.PENANAHLWTmLDt7B
41491Please respect copyright.PENANAOdHVLuOOu2
“Kita kembali ke kamar masing-masing ya Mas,” kata Mbak Ida sambil turun dari tempat tidur, “Takut teman-teman kita nyariin…takut timbul gosip pula sepulangnya saya ke Semarang nanti…”
41491Please respect copyright.PENANAOAS8mw6fQ3
41491Please respect copyright.PENANA31F4F8c2BG
“Padahal saya masih ingin melanjutkan ke ronde kedua,” sahutku sambil memeluk pinggang Mbak Ida yang masih telanjang bulat.
41491Please respect copyright.PENANAlI04rTNKnu
41491Please respect copyright.PENANABCr14CKtHJ
Mbak Ida mengecup bibirku, lalu berkata, “Besok kan masih ada waktu Mas. Kalau bisnis kita sukses, biarin aja teman kita pada pulang. Kita lakukan lagi apa pun yang Mas mau. Saya sudah telanjur dimiliki sama Mas…”
41491Please respect copyright.PENANA53gxIcPIo0
41491Please respect copyright.PENANA5xRpw6MHDE
Aku tersenyum bahagia. Memang bahagia hatiku karena bisa mendapatkan kehangatan dari tubuh wanita secantik Mbak Ida.
41491Please respect copyright.PENANAYRDohOV48o
41491Please respect copyright.PENANAb3AUaLa7PE
Sudah lewat tengah malam ketika kami kembali ke kamar masing-masing. Dengan kenangan indah akan apa yang baru saja kami nikmati di kamar lantai satu itu.
41491Please respect copyright.PENANANBNYCNgirn
41491Please respect copyright.PENANANVjgrNsZHt
Setelah wanita berjilbab bernama Ivy itu, aku mendapatkan kenikmatan dari wanita cantik bernama Ida Farida itu. Siapa lagi wanita yang akan singgah dalam petualanganku?
41491Please respect copyright.PENANA14hcIyEGva
41491Please respect copyright.PENANAsmqNHItjgT
Aku tersenyum sendiri. Lalu tertidur dengan nyenyaknya. Dengan batin puas. Sangat puas.
41491Please respect copyright.PENANAza0ihOgYG6
41491Please respect copyright.PENANATwPsMD33Z7
Tapi…kisah ini bukan kisah terakhir. Entahlah aku ditakdirkan seperti ini. Bahwa di dalam perjalanan bisnisku, ada saja wanita yang berhasil kurenggut seperti dalam episode berikutnya.
41491Please respect copyright.PENANAVy4mjUiuX8
41491Please respect copyright.PENANA8E10aySdCc
41491Please respect copyright.PENANAGCYtYUv0Cn
Episode 3
41491Please respect copyright.PENANApGmLo7DVUW
41491Please respect copyright.PENANA2rewvZhrOn
41491Please respect copyright.PENANALAGL6YhW6c
Tadinya aku tak pernah memperhatikan cewek bernama Mona itu. Menurut pengakuannya, ia sudah berumur 32 tahun. Tapi mungkin sebenarnya lebih dari itu, karena perempuan banyak yang suka menyembunyikan usia yang sebenarnya. Terlebih status Mona itu belum pernah menikah. Soal masih perawan atau tidaknya, entahlah.
41491Please respect copyright.PENANA26El3HeG0U
41491Please respect copyright.PENANAvEalFcM5Vk
Mona memang bukan sosok yang menarik. Bentuk tubuh dan wajahnya biasa-biasa saja. Sikapnya pun terlalu pendiam dan serius, sehingga di dalam link bisnisku tak pernah ada yang berusaha mendekatinya lebih daripada teman bisnis.
41491Please respect copyright.PENANAJAB08RN2i0
41491Please respect copyright.PENANAgbgJaHKH4O
Maka ketika aku menerima telepon darinya pada suatu hari, aku yakin ada masalah penting yang akan disampaikan:
41491Please respect copyright.PENANA1UkG3Jwmh3
41491Please respect copyright.PENANAtQdfm7JRIv
“Mas…pabrik yang bangkrut itu memang mau dijual. Lumayan besinya lebih dari seribu ton. Apa mau diolah?” tanya Mona di telepon.
41491Please respect copyright.PENANAay6QXiO1Zf
41491Please respect copyright.PENANAtjd7oaIKdf
“Beneran lebih dari seribu ton?” aku balik bertanya dengan nada kurang percaya.
41491Please respect copyright.PENANAGHU60uChes
41491Please respect copyright.PENANA8OfTp5EKPv
“Bener Mas. Tapi supaya gak sangsi mending timbang bayar aja, sesuai dengan barang yang kita dapatkan.”
41491Please respect copyright.PENANAEKxDW3fpec
41491Please respect copyright.PENANAsGNuV0xABT
“Kita survey aja dulu. Lokasinya kan jauh juga dari sini ya?”
41491Please respect copyright.PENANAe98NdbP7Xt
41491Please respect copyright.PENANAKCUIBO0oZb
“Yaaa….kurang lebih seratuslimapuluh kilometer Mas. Kalau mau disurvey harus secepatnya. Takut keburu tercium sama bandar-bandar besi. Mas kan sudah punya buyer ya?”
41491Please respect copyright.PENANA61i0o611FN
41491Please respect copyright.PENANAs42vRFOIrX
“Iya. Kapan kita survey?”
41491Please respect copyright.PENANAhonMs9GFnw
41491Please respect copyright.PENANAWcOSLEPj4Q
“Lebih cepat lebih baik. Sebaiknya sekarang juga kita ke sana Mas.”
41491Please respect copyright.PENANA8Ir4OHeaDT
41491Please respect copyright.PENANAJRT2lZ8u7Y
“Mbak Mona mau ikut di mobil saya kan?”
41491Please respect copyright.PENANA1FTowRcxdq
41491Please respect copyright.PENANAkjUjlGwNNM
“Ya iyalah. Saya kan cuma punya motor Mas. Masa ke sana pakai motor.”
41491Please respect copyright.PENANA0VngAcalpj
41491Please respect copyright.PENANAGQ9TTWkVtE
“Oke deh. Mau dijemput dimana?”
41491Please respect copyright.PENANAx5oXJ66m5i
41491Please respect copyright.PENANAgvb8wlf0ZP
“Di depan SMA dua-dua aja. Mas kan belum tau rumah kost saya, masuk ke dalam gang, bisa nyasar nanti.”
41491Please respect copyright.PENANAyiWPPKE1Fd
41491Please respect copyright.PENANA1RMeEthUBH
“Oke. Sejam lagi saya jemput di depan SMA itu.”
41491Please respect copyright.PENANAYFvSuGdXxL
41491Please respect copyright.PENANASZ10H0UDPV
“Baik Mas. Thank you.”
41491Please respect copyright.PENANA8RGILhQkch
41491Please respect copyright.PENANAauTcR2g5q5
Aku bergegas ke depan garasi. Herman, sopirku sedang mengelap kaaca mobilku dengan kanebo. “Her…kita ke luar kota sekarang,” kataku
41491Please respect copyright.PENANA6ku6TY3NA7
41491Please respect copyright.PENANAtdViXTSFDn
“Siap Pak !” sahut sopirku.
41491Please respect copyright.PENANA0aZb3mViW4
41491Please respect copyright.PENANAsaJLz5VmDw
Aku bergegas ke kamar mandi, lalu cepat-cepat mandi.
41491Please respect copyright.PENANApHVkeJ26Zk
41491Please respect copyright.PENANAsIPCXnmpzj
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat istriku sedang nonton televisi sambil rebahan di sofa panjang kamar tidurku. “Aku mau ke luar kota, sayang,” kataku sambil mengecup kening istriku.
41491Please respect copyright.PENANAH51XRw0DJA
41491Please respect copyright.PENANAhepb6d8p4K
“Ke luar kota ke mana?” tanya istriku.
41491Please respect copyright.PENANASvhpKwH7hH
41491Please respect copyright.PENANABcbjvNly3H
Kusebutkan nama kota itu. Lalu kataku, “Doakan aku sukses ya. Kalau sukses, untungnya bisa beli mobil baru yang jauh lebih keren.”
41491Please respect copyright.PENANAr6R6AkryTB
41491Please respect copyright.PENANAlVPJN9YP0F
“Iya, pasti aku doakan Bang. Mau nginep di sana?”
41491Please respect copyright.PENANAIDcW5RKQCQ
41491Please respect copyright.PENANARt6pf199kl
“Lihat-lihat situasinya nanti. Kalau deal, pasti aku nginep. Nunggu sampai big boss datang.”
41491Please respect copyright.PENANAVB255TOs7B
41491Please respect copyright.PENANAO73WdQbVpt
“Kalau nginep berarti sukses ya Bang?”
41491Please respect copyright.PENANAaVNDR8VTt8
41491Please respect copyright.PENANA9GDFEvvwwz
“Kira-kira begitulah.”
41491Please respect copyright.PENANAY0WRNkNPjo
41491Please respect copyright.PENANAV6Seo3JCkP
“Bawa pakaian buat ganti di sana dong.”
41491Please respect copyright.PENANAz0vNjhFZsK
41491Please respect copyright.PENANAoll3XBYq9N
“Iya, tolong masukin dua setel aja ke tasku, sayang.”
41491Please respect copyright.PENANAmPWlLOpjhE
41491Please respect copyright.PENANAUxipNmvZC5
41491Please respect copyright.PENANARo7eV97Yeh
Tak lama kemudian aku sudah duduk di jok belakang mobilku yang dikemudikan oleh Herman dan sudah jauh meninggalkan rumahku.
41491Please respect copyright.PENANAM6u7NPHJ99
41491Please respect copyright.PENANAXvKxKrycMn
“Yang mau dijemput siapa Pak?” tanya Herman ketika lampu merah menghentikan mobilku.
41491Please respect copyright.PENANASAiPmesHlI
41491Please respect copyright.PENANAVgYPZLm0Ct
“Mbak Mona. Kamu sudah tau dia kan?”
41491Please respect copyright.PENANAxkxM454RhD
41491Please respect copyright.PENANAGxbRyM5Kta
“O, yang perawan tua itu Pak?”
41491Please respect copyright.PENANALjZLKFPfbd
41491Please respect copyright.PENANAyNoezAzGVi
“Hush ! Jangan pakai julukan perawan tua lah. Nanti kalau kedengaran orangnya gak enak.”
41491Please respect copyright.PENANAOXRMUBJhO7
41491Please respect copyright.PENANA0AiCxXg5i1
Herman terdiam. Dia memang kubebaskan bergaul dengan teman-temanku. Bahkan sesekali dia suka ikutan menawar-nawarkan barang kepada teman-temanku. Jadi tak aneh kalau dia tahu banyak mengenai orang-orang yang kukenal.
41491Please respect copyright.PENANAczcPg9QYZ7
41491Please respect copyright.PENANAcHgfKdUgGS
“Tapi Mbak Mona itu beneran masih perawan atau statusnya aja yang masih gadis, Pak?” tanya Herman lagi.
41491Please respect copyright.PENANAkW0Ys3NO8F
41491Please respect copyright.PENANARRpv8yMWKr
“Wah, mana kutahu perawan gaknya sih,” sahutku dingin.
41491Please respect copyright.PENANATTz5xMZJVt
41491Please respect copyright.PENANAmwDFltJLPB
“Test aja Pak. Cewek nganggur gitu, pasti ada hasrat pengen dilibas sama lelaki. Hahahaa…”
41491Please respect copyright.PENANAVC5BUclBIc
41491Please respect copyright.PENANAc3SGmXPAGU
“Gila kamu Her ! Kamu aja yang libas dia gih.”
41491Please respect copyright.PENANA33C0lWEnVf
41491Please respect copyright.PENANAVOE1i8Fer4
“Wah, sama saya mana mau Pak? Saya kan cuma sopir. Ohya Pak…kalau jam segini baru berangkat, bisa malam tibanya di lokasi nanti. Emang mau langsung pulang lagi?”
41491Please respect copyright.PENANA6RCBcMr6uk
41491Please respect copyright.PENANAjNWzLF6vOV
“Kita lihat-lihat aja nanti. Di kota yang terdekat dengan lokasi kan pasti ada hotel. Kalau perlu nginap, ya nginap aja di hotel.”
41491Please respect copyright.PENANAI3hOFQcEXl
41491Please respect copyright.PENANASXE6rFniGT
Tak lama kemudian kami tiba di depan SMA yang dijanjikan. Gadis bernama Mona itu tampak sudah berdiri di trotoar, mengenakan celana panjang berwarna coklat tua, dengan kaus kuning muda, sambil menjinjing sebuah tas.
41491Please respect copyright.PENANA4yBfMPGnod
41491Please respect copyright.PENANAjhToJ6N9h1
Herman turun dan membukakan pintu belakang kiri. Mona masuk ke dalam dan duduk di sisiku.
41491Please respect copyright.PENANA1I3qXsowXu
41491Please respect copyright.PENANAi65XGuAodi
“Bawa pakaian ganti?” tanyaku.
41491Please respect copyright.PENANAjjwPNvnDgG
41491Please respect copyright.PENANA5RUNJ5X5MX
“Cuma bawa buat tidur, Mas. Soalnya ada kemungkinan harus nginap nanti ya?”
41491Please respect copyright.PENANAntFqv3SbXw
41491Please respect copyright.PENANASjpzowXBVK
“Iya. Gak apa-apa kalau harus nginap kan?” tanyaku.
41491Please respect copyright.PENANAQqHsIGdWTm
41491Please respect copyright.PENANAE7cjzkDCa4
“Gak apa-apa. Saya sudah minta izin sama ibu kost tadi.”
41491Please respect copyright.PENANA4e4zaRmknD
41491Please respect copyright.PENANA6YogL4YCUW
Tak lama kemudian Herman sudah meluncurkan lagi mobilku. Perjalanan yang kami tempuh cukup lama. Jam sembilan malam kami baru tiba di kota terdekat dengan lokasi pabrik yang mau disurvey itu.
41491Please respect copyright.PENANAcZjGE6uDAi
41491Please respect copyright.PENANADiV99CgYdE
“Bagaimana nih? Kayaknya kita harus istirahat dulu, besok pagi saja kita surveynya ya?” kataku sambil menepuk lutut Mona yang bercelana panjang corduroy coklat tua itu.
41491Please respect copyright.PENANA4Cf8hQ0X9J
41491Please respect copyright.PENANAeKsEshRzTx
“Iya, bagaimana baiknya saja Mas,” sahut Mona sambil merapikan rambutnya.
41491Please respect copyright.PENANAijTNX9CgLi
41491Please respect copyright.PENANAIp0MrSESTR
“Cari hotel aja Her,” perintahku pada sopirku.
41491Please respect copyright.PENANAlyVInHfcru
41491Please respect copyright.PENANAknJuT6318R
“Siap Pak. Tapi…setahu saya di kota ini hanya ada satu hotel.”
41491Please respect copyright.PENANAQekCis6Xh9
41491Please respect copyright.PENANAopTQM3AtSm
“Ya…yang penting bisa dipakai istirahat aja, jangan sampai harus tidur di mobil.”
41491Please respect copyright.PENANA28EeFfxa4O
41491Please respect copyright.PENANAYPNyDTWhgO
Herman membelokkan mobil ke jalan yang tidak kukenal. Dan akhirnya berhenti di pekarangan sebuah hotel kecil, tapi pekarangannya cukup luas.
41491Please respect copyright.PENANAshkR42aP7z
41491Please respect copyright.PENANAEwlcBitvnL
“Ini satu-satunya hotel di kota ini Pak,” kata Herman sambil mematikan mesin mobil.
41491Please respect copyright.PENANAWqkc1b8QjJ
41491Please respect copyright.PENANA2xL34YJihu
“Iya,” sahutku sambil membuka pintu mobil di samping kananku, “yang penting bisa istirahat aja.”
41491Please respect copyright.PENANAZpPHIwxdmE
41491Please respect copyright.PENANAnoMq6aZb5J
Aku langsung menuju ruang resepsionis. Menanyakan apakah masih ada kamar kosong. Dan jawabannya membuatku kecewa, “Kamar tinggal satu Pak,” kata resepsionis, “Tapi lumayan besar kamarnya, dengan dua tempat tidur luas.”
41491Please respect copyright.PENANAXbrA5RL1SG
41491Please respect copyright.PENANAU71iIYh26m
Aku tercenung sesaat. Balik lagi ke mobilku yang diparkir di pekarangan hotel kecil ini. “Kamarnya tinggal satu dengan dua tempat tidur,” kataku pada Mona.
41491Please respect copyright.PENANAztDzqBP3wR
41491Please respect copyright.PENANAQ3z0cseqAe
“Saya sih gak usah dipikirin Pak,” Herman nyeletuk, “saya tidur di mobil aja.”
41491Please respect copyright.PENANAcXFRtVQTNM
41491Please respect copyright.PENANAbud13sO9JJ
“Gimana?” tanyaku sambil memandang Mona lagi.
41491Please respect copyright.PENANAKwV5mmehTX
41491Please respect copyright.PENANA3AlXnVFlFd
“Gimana baiknya aja Mas,” sahut gadis 32 tahunan itu.
41491Please respect copyright.PENANAJ08DLUcuRe
41491Please respect copyright.PENANAhAjIi5ceZU
“Ya udah kalau gitu, kita sekamar kan gak apa-apa ya?”
41491Please respect copyright.PENANATYZXDcCHCn
41491Please respect copyright.PENANAw3jeGa6Fzd
Mona mengangguk perlahan. Lalu kusuruh Herman mengeluarkan tasku dari bagasi.
41491Please respect copyright.PENANAikGEu8UnNB
41491Please respect copyright.PENANAztPlrMS34i
Kamar itu bernomor 29. Kulihat hotel ini hanya memiliki 40 kamar. Tapi di dalamnya lumayan bagus. Pakai AC dan shower air panas. Itu sudah cukup bagiku.
41491Please respect copyright.PENANA6a4KnoAcXk
41491Please respect copyright.PENANAxj1mprhdup
Mona pun masuk ke dalam kamar. Meletakkan tasnya dan mengamati keadaan di sekeliling kamar itu. Herman sudah keluar lagi.
41491Please respect copyright.PENANAMvclT9KIxe
41491Please respect copyright.PENANANGhTWaNGXK
“Kasian juga sopirnya Mas. Dia akan tidur di mobil ya?” kata Mona sambil membuka tasnya.
41491Please respect copyright.PENANAxQfmZFWVcK
41491Please respect copyright.PENANA2UZ5yeGOOY
“Emang udah biasa dia tidur di mobil, tapi sebentar….mau ngasih duit rokok dulu, Mbak.”
41491Please respect copyright.PENANAzOOo94flHt
41491Please respect copyright.PENANAm3hGdjUA24
“Ah, panggil Mona aja Mas. Gak usah pake mbak-mbakan,” kata Mona sambil mengeluarkan pakaian dari dalam tasnya.
41491Please respect copyright.PENANAVidxd4WqbD
41491Please respect copyright.PENANA19t5pUPMrm
“Oke,” kataku sambil tersenyum. Lalu keluar dari kamar dan menghampiri Herman. Ternyata dia sedang nonton tv di lobby. Kuberikan uang alakadarnya sambil berkata, “Nih buat makan dan rokok.”
41491Please respect copyright.PENANAXEU5m9GO8S
41491Please respect copyright.PENANAeK4Au7eqTh
“Makasih Pak,” Herman tampak girang mendapatkan uang jajan itu, “Pak…kesempatan tuh…”
41491Please respect copyright.PENANAbMxhxxWssJ
41491Please respect copyright.PENANAYW2pco2SiI
“Kesempatan apa?” tanyaku dengan kernyitan.
41491Please respect copyright.PENANATMf8959Ms3
41491Please respect copyright.PENANAtHiGS4lHZN
Setengah berbisik Herman menyahut, “Mbak Mona itu…libas aja Pak. Mumpung ada kesempatan.”
41491Please respect copyright.PENANAUXkKPit86y
41491Please respect copyright.PENANAIAUoAA76b3
“Gila kamu ah ! Macem-macem aja,” kataku sambil mengacungkan kepalan tangan ke depan wajah sopirku.
41491Please respect copyright.PENANAQoBDGkW9q8
41491Please respect copyright.PENANAKERZpiKfnH
Herman memang sering lancang dan lupa tatakrama. Dia juga sok akrab kalau berhadapan dengan teman-temanku, sehingga ia lupa bahwa ia cuma seorang sopir. Tapi yang kusukai dari pribadinya, dia tak pernah mengeluh capek, meski harus nyetir 24 jam tanpa istirahat.
41491Please respect copyright.PENANAGfEf4xldnH
41491Please respect copyright.PENANAJe9TOTZ7Cu
Aku masuk lagi ke dalam kamar 29. Kulihat Mona sudah mengenakan kimono sutra berwarna biru langit dengan corak berwarna biru tua. Dia memang tidak cantik. Tapi setelah kuperhatikan, kulitnya putih bersih.
41491Please respect copyright.PENANAtwaxdCsU3e
41491Please respect copyright.PENANAYWbbTt4v39
“Gak nyangka kita bakal tidur sekamar ya,” kataku sambil menatapnya dengan sikap menggoda.
41491Please respect copyright.PENANALjPlxAB6E4
41491Please respect copyright.PENANArAZxyE4dw5
“Iya, tapi bednya kan misah.”
41491Please respect copyright.PENANAwrJyxRMwfm
41491Please respect copyright.PENANAsIeuzWtUXq
“Kalau saya ngelindur, lalu pindah ke bed Mona nanti gimana?”
41491Please respect copyright.PENANAHslWumcfC5
41491Please respect copyright.PENANAXReHD3Ssgv
“Mmm…gimana ya? Kalau sekadar tidur sih gakpapa juga, Mas,” sahutnya dengan senyum.
41491Please respect copyright.PENANA3YqDhh8LEy
41491Please respect copyright.PENANAPdATO4LLNE
“Sini dong ngobrolnya,” kataku sambil menepuk kasur di kiriku, “Mumpung lagi santai, kita bisa ngobrol banyak.”
41491Please respect copyright.PENANA5xcou665pF
41491Please respect copyright.PENANAkWFi8VQNHC
“Ngobrol apa Mas?” Mona menghampiriku dan duduk di sebelah kiriku, di pinggiran tempat tidur.
41491Please respect copyright.PENANAa9WuLGQb9a
41491Please respect copyright.PENANAPSu4eMpNT1
“Mona udah punya pengalaman dengan lelaki?” tanyaku sambil memegang pergelangan tangannya.
41491Please respect copyright.PENANAlQTUA8Vrm7
41491Please respect copyright.PENANAXs5pOj3CLi
“Maksud Mas?” Mona menatapku dengan sorot bingung.
41491Please respect copyright.PENANAspBcl2CjyC
41491Please respect copyright.PENANAaBqfnq5zX0
“Soal seks….udah ada pengalaman?”
41491Please respect copyright.PENANAbMfOKDLGkK
41491Please respect copyright.PENANALlwvdNFyk8
Mona menggeleng dengan sorot sedih, “Soal itu sih saya masih nol besar Mas.”
41491Please respect copyright.PENANA6O0BeKv5S7
41491Please respect copyright.PENANAHvYszp9cpl
“Masa sih?”
41491Please respect copyright.PENANAZ1HiE3QrMf
41491Please respect copyright.PENANAYykB41CIEU
“Berani sumpah….saya belum pernah.”
41491Please respect copyright.PENANATi7ZW45k2Q
41491Please respect copyright.PENANA1pihq60tWE
“Zaman sekarang kan anak SMA juga udah banyak yang pernah mengalaminya.”
41491Please respect copyright.PENANA7rsUPEhvR4
41491Please respect copyright.PENANAm9EtDAzkQb
“Tapi saya tidak seperti mereka Mas. Lagian siapa yang mau kepada saya yang jelek gini.”
41491Please respect copyright.PENANAj18kGGA9W8
41491Please respect copyright.PENANA2TghD3VyL4
“Emang belum pernah pacaran?”
41491Please respect copyright.PENANA30jNNbMLTY
41491Please respect copyright.PENANAqn5Qz3FwIY
“Waktu masih kuliah pernah juga ada cowok mendekati saya. Tapi ya gitu deh…belok ke cewek yang jauh lebih cantik dari saya.”
41491Please respect copyright.PENANAxyDHx96faa
41491Please respect copyright.PENANAqkxHuyKVAq
“Wah…padahal kulit Mona putih bersih gini….” kataku sambil mengelus lutut Mona yang muncul dari belahan kimononya.
41491Please respect copyright.PENANAaGarggVlg0
41491Please respect copyright.PENANASjNa7aFUva
Kutunggu reaksinya. Dia diam saja. Dan aku makin ingin tahu. Tanyaku, “Pernah membayangkan indahnya berhubungan seks?”
41491Please respect copyright.PENANAZ9VXjDA40X
41491Please respect copyright.PENANARf1Fg2lQFB
“Ya…sering juga Mas. Tapi saya kan perempuan. Gak bisa aktif seperti laki-laki.”
41491Please respect copyright.PENANAfqOJ30Pnk5
41491Please respect copyright.PENANA3d9WXL9O2y
Aku rayapkan tanganku ke pahanya. Terasa hangat. Tanyaku lagi, “Kalau diraba-raba gini bagaimana rasanya?”
41491Please respect copyright.PENANAayxzkEBfFj
41491Please respect copyright.PENANADhYh4mhVqp
“Mmm…degdegan, Mas.”
41491Please respect copyright.PENANAs7ymCerU4H
41491Please respect copyright.PENANAzQHvtUIr9u
“Kita bikin kisah indah di antara kita yok….” kataku sambil memeluk pinggangnya, lalu kudekatkan bibirku ke bibirnya.
41491Please respect copyright.PENANA6pjzTLOyKV
41491Please respect copyright.PENANAbrj0z0LjhQ
Mona malah memejamkan matanya. Ini kuanggap bahwa ia siap mengikuti keinginanku, tapi masih malu mengatakannya secara lisan. Maka aku pun tak banyak basa-basi lagi. Kupagut bibirnya dengan hasrat biologisku yang mulai berdesir-desir.
41491Please respect copyright.PENANANWbYfNHnic
41491Please respect copyright.PENANA47ij5NmPcg
Mona diam saja. Tidak bereaksi pada waktu bibirnya mulai kulumat. Waktu tanganku merayap ke dalam belahan kimononya pun, dia tidak bereaksi. Dan aku senang sekali ketika langsung menyentuh payudaranya yang berukuran sedang-sedang saja.
41491Please respect copyright.PENANAtuVFMyU6uu
41491Please respect copyright.PENANAQoxYnp3PL9
Mona mulai bereaksi. Ia memelukku erat-erat ketika tanganku mulai mempermainkan pentil payudaranya. Dan aku mulai tak sabaran lagi. Kulepaskan ikatan tali kimononya, lalu kudorong dadanya agar rebah terlentang. Ia benar-benar pasrah. Kubuka belahan kimononya, sehingga sepasang payudaranya mulai tampak di depan mataku. Ketika pandanganku menurun ke bawah, kusaksikan tubuh berkulit putih bersih. Tidak mengecewakan. Kenapa pula tubuh seindah ini tidak pernah menarik perhatian kaumku?
41491Please respect copyright.PENANA43EimpXn6Q
41491Please respect copyright.PENANAoV2nbn9S2A
Aku semakin jauh melangkah. Kucelucupi pentil payudara Mona, sementara tanganku mulai merayapi pusar perutnya….menurun dan menyelinap ke lingkarat karet celana dalamnya. Wow, kusentuh gundukan rambut keriting yang lebat sekali. Mungkin ia tak pernah mencukur jembutnya.
41491Please respect copyright.PENANAO5OEOZri3v
41491Please respect copyright.PENANAWzltT9Crfa
Ketika jemariku mulai mengelus2 belahan vagina yang masih tertutup celana dalam itu, sementara mulutku makin ganas menjilati dan menyedot-nyedot pentil teteknya, tubuh Mona terasa semakin menghangat. Tangannya pun mulai meremas-remas bahuku, sementara napasnya tertahan-tahan.
41491Please respect copyright.PENANAGClvhDoVsn
41491Please respect copyright.PENANApUTdbev2OS
Tapi aku mulai menurunkan kepalaku. Bibir dan lidahku mulai mencelucupi pusar perutnya. Mona hanya bisa mengeus-elus rambutku. Entah apa yang dirasakannya saat ini. Dan mulutku menurun terus, sementara kedua tanganku menurunkan celana dalam gadis berkulit putih bersih ini.
41491Please respect copyright.PENANAkdzao71Dqq
41491Please respect copyright.PENANArx15pk7emN
“Mas….” terdengar suara Mona seperti protes ketika celana dalamnya sudah kulemparkan ke dekat bantal.
41491Please respect copyright.PENANAsrSpmuUjIs
41491Please respect copyright.PENANAv4w6C0PjQx
“Kenapa?” tanyaku sambil menatapnya.
41491Please respect copyright.PENANAzkmBrrog5F
41491Please respect copyright.PENANAHxgUVlnMlb
“Malu…” sahutnya.
41491Please respect copyright.PENANAUUcLde2B7B
41491Please respect copyright.PENANA73nMLuCsuQ
“Gak usah malu-malu,” sahutku sambil menanggalkan celana panjang dan celana dalamku, “Tuh lihat….aku juga gak malu kan?” kupegang batang kemaluanku yang sudah ngaceng sekali ini. Kudekatkan ke tangannya. Tapi ia tak berani menyentuhnya. Lalu matanya tampak terpejam lagi.
41491Please respect copyright.PENANA8fnjYxKZ8s
41491Please respect copyright.PENANAg7DHhvIx3k
“Mona mau kan merasakan enaknya bersetubuh?” tanyaku sambil memegang ergelangan tangannya.
41491Please respect copyright.PENANAIUwjaSygww
41491Please respect copyright.PENANAVSeE8mtOpm
“Emang Mas mau?” ia menatapku dengan sorot malu-malu.
41491Please respect copyright.PENANAWYF9Y7gNSn
41491Please respect copyright.PENANAbnlGyrgNkP
“Mau banget,” kataku, “tapi kalau Mona benar-benar masih perawan, semuanya harus dilakukan dengan sama-sama ikhlas.”
41491Please respect copyright.PENANAWwzifeGz4F
41491Please respect copyright.PENANA3aqNeVvtvi
“Saya memang masih perawan Mas. Silakan aja buktikan…”
41491Please respect copyright.PENANATzQ78oA19F
41491Please respect copyright.PENANAqK5MtBPzaR
“Mona rela kalau perawannya saya ambil?”
41491Please respect copyright.PENANAQoLY6le136
41491Please respect copyright.PENANALuDhx9I8in
“Terserah Mas…soalnya jujur aja….saya juga ingin….” kata-katanya terputus begitu saja. Tapi aku sudah mengerti maksudnya. Dan menurutku, ucapannya itu sudah merupakan pengakuan yang luar biasa. Bahwa ia ingin merasakan digauli oleh lelaki.
41491Please respect copyright.PENANAMK7QKGOknb
41491Please respect copyright.PENANAKyNNyAQeiT
Setelah melepaskan baju kaus, aku jadi telanjang bulat juga, seperti yang sudah terjadi pada Mona.
41491Please respect copyright.PENANApcnuAOs6s5
41491Please respect copyright.PENANAFTcLUBnvRo
Ketika wajahku berada di depan kemaluannya yang berbulu lebat itu, terdengar suaranya, “Mas…mau ngapain? Saya malu dong punya saya dipelototin gitu.”
41491Please respect copyright.PENANAq88LgSsAvd
41491Please respect copyright.PENANAXxb9ilXb3l
“Sttt…diam aja ya….saya ingin membuktikan virginitasmu…hmmm…memang masih perawan, Mon,” sahutku sambil mengangakan mulut vagina gadis itu. Memang kulihat hymennya masih utuh. Berarti kemaluan gadis ini belum pernah diapa-apain.
41491Please respect copyright.PENANAkoVarfRR3S
41491Please respect copyright.PENANAvmUZgBpa2j
Ini sesuatu yang langka di zaman sekarang. Bahwa gadis berusia 32 tahun masih benar-benar perawan.
41491Please respect copyright.PENANAA2CaziSNrF
41491Please respect copyright.PENANATjxBuQBuu4
Maka tanpa basa basi lagi, kuserudukkan mulutku ke vagina yang masih virgin itu. Kuciumi beberapa kali. Lalu kujilati labia mayoranya (bibir besar kemaluan wanita).
41491Please respect copyright.PENANASVB12qd3vY
41491Please respect copyright.PENANAYALkvTDSZj
“Duuuh…Mas…ini diapain? Iiih…Mas gak jijik? Iiiih….Mas…..oooh….Mas….” Mona menggeliat-geliat dengan tangan mengepak-ngepak ke kasur. Terlebih lagi setelah aku memusatkan jilatan dan isapanku ke bagian clitorisnya. Semakin menggeliat-geliat mona dibuatnya. Bahkan lalu terdengar suara histerisnya, “Duuuh…Mas…ini enak sekali…tapi…oooh…Mas…..oooh…iya…geli tapi enak Mas…..oooh…hsssshhhh…..”
41491Please respect copyright.PENANAZGtubAkuxa
41491Please respect copyright.PENANAX4GEbYWkio
Diam-diam kukeluarkan air liurku sebanyak mungkin, supaya liang kemaluan Mona jadi becek, karena untuk pertama kalinya akan ditembus oleh batang kemaluan lelaki….batang kemaluanku. Cukup lama aku melakukan cunnilingus (lelaki ngemut kemaluan wanita). Sehingga rintihan-rintihan histeris Mona makin menjadi-jadi. Apakah ia sempat mengalami orgasme waktu kemaluannya kujilati ini, entahlah. Sulit memastikannya, karena ia benar-benar pemula.
41491Please respect copyright.PENANA4NtYKEf8Lf
41491Please respect copyright.PENANAd4hjilw1ij
Setelah Mona kuanggap siap untuk melakukan persetubuhan yang sebenarnya, kurentangkan sepasang kakinya selebar-lebarnya, lalu aku naik ke atas perutnya, sambil berkata, “Sekarang mulai penetrasi ya….”
41491Please respect copyright.PENANAWHdaDrj5Cg
41491Please respect copyright.PENANAJ9ybG98eJE
Lalu kutempelkan puncak penisku di mulut kemaluan Mona yang sudah basah kuyup oleh air liurku, “Yang pertama pasti agak sakit….tahan ya Mon…”
41491Please respect copyright.PENANAw41s87k6f5
41491Please respect copyright.PENANAOtciNPbq6j
“Iya,” sahutnya lirih, “tapi ajarin ya Mas….saya kan masih bodoh banget dalam soal ini…”
41491Please respect copyright.PENANAnk9lebArH5
41491Please respect copyright.PENANAyp3zk0GwGI
Aku mulai mendesakkan batang kemaluanku agak kuat…makin kuat…makin kuat…terasa sudah membenam sedikit….kudorong terus…terasa sempit sekali, padahal sudah kubikin basah tadi dengan air liurku…tapi dengan pengalamanku yang sudah cukup banyak, aku berhasil melakukannya….kuenjot sedikit demi sedikit, sambil berusaha agar penisku semakin jauh membenam di liang kemaluan Mona.
41491Please respect copyright.PENANARkOWOT4GW1
41491Please respect copyright.PENANAb5VHJITCdU
Aku pun merapatkan dadaku ke dada Mona. Memeluk lehernya sambil melumat bibirnya. sementara penisku makin lama makin lancar maju-mundur dalam jepitan liang kemaluan Mona yang masih sangat sempit ini.
41491Please respect copyright.PENANAZsKovU6JK8
41491Please respect copyright.PENANAEVbVHes56x
“Memek perawan…bukan main enaknya….” kataku sambil menjilati leher Mona.
41491Please respect copyright.PENANAILxp5W47wZ
41491Please respect copyright.PENANArdQTUicarR
“Masa sih?”
41491Please respect copyright.PENANAzmiDH6YeLu
41491Please respect copyright.PENANAjMBKOiySM7
“Beneran. Mona sendiri gimana? Enak kan?”
41491Please respect copyright.PENANAZT56CVGUkm
41491Please respect copyright.PENANANRiumTcX68
“Iya Mas…enak banget…duuuh….rasanya kayak gini ya….denyutnya sampai ke lutut-lutut…tapi…Mas…..Mas….seperti ada yang mau keluar……”
41491Please respect copyright.PENANAdODtPB5EHl
41491Please respect copyright.PENANABXAMQijzvE
“Nikmati aja…mungkin itu pertanda mau orgasme….”
41491Please respect copyright.PENANAiQof56RI7B
41491Please respect copyright.PENANACWMoVsuaUj
“Maaas….” Mona meremas-remas bahuku sambil memejamkan matanya. Liang kemaluannya terasa berdenyut-denyut…lalu terasa jadi banyak lendir hangat. Berarti dia sudah mengalami orgasme.
41491Please respect copyright.PENANAxXIT7iwGhm
41491Please respect copyright.PENANAMesbbBXJ8Z
Mona baru sekali ini mengalami persetubuhan. Mungkin liang kemaluannya akan terasa sakit kalau aku berlama-lama menyetubuhinya. Maka aku pun mempercepat gerakan penisku, dengan tujuan ingin cepat-cepat ejakulasi, supaya Mona tak tersiksa dibuatnya.
41491Please respect copyright.PENANAieXa6QAhaG
41491Please respect copyright.PENANA6EnoalG6nQ
Dan ketika aku merasa sudah mau ejakulasi, cepat kucabut penisku dari liang kemaluan Mona. Dan sambil memegang penisku yang kuarahkan ke atas perut Mona, kurasakan penisku mengejut-ngejut sambil memuncratkan air maniku….crooot….crrooot…croooot….crooot….
41491Please respect copyright.PENANAyvqeULNh1N
41491Please respect copyright.PENANA0E1hQQUBrz
Meski merasa lemas, aku turun dari tempat tidur. Kuambil handuk putih yang disediakan hotel untuk menyeka air mani yang menggenangi perut Mona. Dan ketika melirik ke arah seprai., kulihat ada genangan darah di situ. Hmmm…darah perawan Mona.
41491Please respect copyright.PENANAwvHIEiuz8f
41491Please respect copyright.PENANArKHoSRKWFT
“Mona benar-benar masih perawan…terimakasih ya….aku jadi sayang sama Mona….” kataku sambil menciumi pipinya.
41491Please respect copyright.PENANANI0SkXL3p6
41491Please respect copyright.PENANANMcm9ZchQe
Mona cuma tersenyum, lalu menyahut lirih, “Ntar kalau kepengen lagi gimana?”
41491Please respect copyright.PENANAVluEesaUcg
41491Please respect copyright.PENANAmlOEQWyxWs
“Gampang. Tinggal bbm aja….nanti namamu akan kureset jadi nama cowok.”
41491Please respect copyright.PENANAUpkk5hP4qf
41491Please respect copyright.PENANA4hrmMpEBxS
“Supaya istri Mas jangan curiga?”
41491Please respect copyright.PENANA2jw0ueiAHT
41491Please respect copyright.PENANA2mNgG0gkyw
“Iya. Kalau Mona kangen, bbmin aja aku…bunyi bbmnya…pak barang itu harus disurvey, kapan bapak bisa ke sana?”
41491Please respect copyright.PENANA0ZASwWUBcJ
41491Please respect copyright.PENANA4q4CV3KC6D
“Lalu?”
41491Please respect copyright.PENANAcyyoRSoqkz
41491Please respect copyright.PENANAYaIYWHbcUz
“Setelah di luar rumah, aku akan nelepon dan janjian ketemu di hotel mana, gitu.”
41491Please respect copyright.PENANALLdYB5k3dm
41491Please respect copyright.PENANAST6vOtzQ16
“Iya Mas.”
41491Please respect copyright.PENANAHiSAFB1ruL
41491Please respect copyright.PENANA5juHbvRxFA
“Paling juga dalam tiga hari lagi Mona bakal kepengen lagi.”
41491Please respect copyright.PENANAiYbANfqpg2
41491Please respect copyright.PENANAgmhXbQtqJ8
“Kenapa bisa dipastikan begitu?”
41491Please respect copyright.PENANAfpIKEyZCy3
41491Please respect copyright.PENANAIUBWk8GupX
“Kan lukanya dalam tiga hari akan sembuh. Kalau luka mengering kan suka gatal. Nah…saat itulah Mona akan merasa pengen digesek….heheheee….”
41491Please respect copyright.PENANAmYrYLFtmRA
41491Please respect copyright.PENANAQCb4Z8GJNI
“Mas…” Mona mendekatkan bibirnya ke bibirku, “minta kiss dong…yang mesra…”
41491Please respect copyright.PENANAcncEo5ceiU
41491Please respect copyright.PENANAHi6kZ4EJad
Aku terlongong sesaat. Kasihan juga Mona ini. Ia telah menyerahkan sesuatu yang paling berharga di dalam dirinya padaku. Dan aku tak boleh menyepelekan hal itu. Minimal aku harus memperlakukannya dengan penuh kasih sayang.
41491Please respect copyright.PENANASFJbQVu3LJ
41491Please respect copyright.PENANArpFLRPT29Y
Maka dengan hangat kupeluk tubuhnya, dengan lembut kukecup bibirnya dan kulanjut dengan lumatan mesra dan hangat.
41491Please respect copyright.PENANAk9ppQOF6mL
41491Please respect copyright.PENANAhc6SzdNXdm
Tapi karena kami masih sama-sama telanjang, saling peluk begini membuat kemaluan kami bersentuhan terus. Penisku pun menegang lagi dibuatnya. Maka bisikku, “Mau lagi?”
41491Please respect copyright.PENANAbKyTMPtL7p
41491Please respect copyright.PENANAwIjX6yv7dq
Mona menatapku dengan sorot pasrah, “Terserah Mas…” sahutnya.
41491Please respect copyright.PENANAYaKZlhzLVk
41491Please respect copyright.PENANAiRDlRZ0Dsd
Maka kugumuli gadis yang barusan kuperawani itu dengan sepenuh gairahku. Mona pun mulai pandai membalas gumulanku, dengan melumat bibirku sambil memegang batang kemaluanku dan terkadang meremasnya pelan-pelan.
41491Please respect copyright.PENANAX9TK2Eo2f0
41491Please respect copyright.PENANAH4ndDEQdB6
Ketika aku masih saling lumat dengan Mona, diam-diam kumasukkan lagi batang kemaluanku ke dalam liang surgawinya.
41491Please respect copyright.PENANA2TJPVsTusw
41491Please respect copyright.PENANAMc9UNmIhPO
Tidak terlalu sulit membenamkan senjata pusakaku, karena liang vagina Mona masih berlendir. Tapi enaknya kemaluan yang baru saja kuperawani, memang sulit dilukiskan dengan kata-kata. Masih sangat menjepit, sehinggga terasa sekali nikmatnya waktu aku mulai mengayun batang kemaluanku, maju-mundur dan maju mundur….
41491Please respect copyright.PENANAWhBHiRuwQ3
41491Please respect copyright.PENANANwgVjWRxN6
Mona pun tampak menikmatinya. Terlebih setelah aku mengenjotnya sambil mengulum dan menjilati pentil teteknya, mata Mona jadi merem melek dibuatnya.
41491Please respect copyright.PENANAmsSNicXcFM
41491Please respect copyright.PENANAk9ezSFqbdU
“Mas…oooh…kok enak sekali Massss…..ooooh…..”
41491Please respect copyright.PENANAYckNKwmziT
41491Please respect copyright.PENANAVIdStSW27N
Mendengar rintihan dan desahan erotis Mona, aku jadi makin bergairah mengenjot penisku. Sehingga Mona semakin merem melek, sementara kedua tangannya sering meremas-remas kain seprai, terkadang juga meremas-remas rambutku sambil menahan-nahan napasnya.
41491Please respect copyright.PENANAEy1evXzpxV
41491Please respect copyright.PENANAt2CENemDyi
Beberapa saat kemudian kurasakan sekujur tubuh Mona menggeliat….mengejang….disusul dengan hembusan nafas panjangnya… …..aaaaaaahhhh….dan aku merasakan liang kewanitaannya berkedut-kedut. Disusul dengan membasahnya lubang yang tengah kunikmati ini….sehingga terasa menjadi hangat sekali…terasa tidak terlalu sempit lagi…..
41491Please respect copyright.PENANAXQ4W6m76jE
41491Please respect copyright.PENANAQPgdnl5gyW
Dan aku tahu apa yang sedang terjadi…….
41491Please respect copyright.PENANADM4KLalwZC
Episode 4
41491Please respect copyright.PENANAbBPNZQeFZ4
41491Please respect copyright.PENANA3mxUz3D93e
41491Please respect copyright.PENANA3QyHhmvfJK
Di dalam dunia bisnisku, ada rekan yang kuanggap sebagai sahabat terdekatku. Edo namanya (maaf, bukan nama sebenarnya). Tapi ia seperti rekan-rekan yang lain, Edo pun selalu memanggilku Boss. Entah kenapa orang-orang di kelompokku selalu memanggilku boss. Padahal rekan-rekan semuanya kuanggap sejajar denganku, tidak ada yang atasan dan tidak ada yang bawahan. Tapi mungkin karena aku selalu berusaha murah hati, mereka lalu menganggapku sebagai boss. Dalam setiap perjalanan jarak jauh, misalnya, aku tak pernah berhitung-hitung untuk memakai mobilku berikut masalah bensinnya selalu aku yang menanggungnya. Meski urusan bisnis belum clear, aku tak pernah pelit untuk mentraktir makan kepada siapa pun yang sedang bersamaku. Apalagi soal rokok, aku tak pernah pelit-pelit.
41491Please respect copyright.PENANAS8vcfRUWD9
41491Please respect copyright.PENANAFEbT0SZV1n
Yah, maklumlah di antara rekan-rekan bisnisku tidak banyak yang sudah lumayan mapan seperti aku. Kebanyakan justru masih payah hidupnya, sehingga banyak yang mati-matian mencari informasi untuk target bisnis kelompokku. Sementara aku lebih banyak duduk manis, sambil menunggu informasi baru dari rekan-rekanku.
41491Please respect copyright.PENANAev51P6qkJQ
41491Please respect copyright.PENANAx3AvL1YMBD
Kalau aku dianggap “number one” di dalam kelompok bisnisku, maka mungkin yang bisa dianggap “number two” adalah Edo itu. Karena rumahnya selalu dijadikan tempat kumpul-kumpul kelompok bisnisku, sehingga rumahnya sering mendapat julukan basecamp bagi kelompokku.
41491Please respect copyright.PENANADbRIdfTNm5
41491Please respect copyright.PENANAf8S3LXb7aG
Edo memang pantas mendapat gelar orang kedua setelah aku. Karena selain pintu rumahnya selalu terbuka untuk rekan-rekan lain, ia juga tak pernah pelit-pelit untuk menyuguhi makanan-minuman kepada siapa pun yang sedang berkumpul di rumahnya.
41491Please respect copyright.PENANAlPivHTnuvs
41491Please respect copyright.PENANAwVgpPsImpe
Usia Edo boleh disebut sebaya denganku, sama-sama 30an lebih sedikit, begitu. Kami juga sama-sama sudah punya anak yang masih kecil.
41491Please respect copyright.PENANAg6frNji8p5
41491Please respect copyright.PENANAB7BL2roXAN
Di antara kelompok bisnisku, Edo dan aku boleh disebut yang paling muda. Karena rekan-rekan yang lain rata-rata usianya di atas 40 tahun. Bahkan ada yang sudah 60 tahun lebih, tapi masih giat mencari duit dan bergabung dengan kelompokku.
41491Please respect copyright.PENANAi7Jd9zit04
41491Please respect copyright.PENANA9EJf9JoNf7
Pada suatu hari, seperti biasa aku mendatangi rumah Edo untuk kumpul-kumpul sambil mencari-cari info bisnis. Tapi hari itu rumah Edo terasa sepi, belum ada rekan lain yang datang. Aku dan tuan rumah duduk di teras depan, yang biasa dijadikan tempat ngobrol. Kalau ada yang serius, barulah tamunya dipersilakan masuk ke dalam.
41491Please respect copyright.PENANAMMtDE4lZsh
41491Please respect copyright.PENANA1kyMf5F8EU
Setelah ngobrol ke barat ke timur, akhirnya Edo menanyakan sesuatu yang di luar masalah bisnis, “Boss….kelihatannya Mona itu udah dapet ya sama Boss?”
41491Please respect copyright.PENANAiAker2iZVX
41491Please respect copyright.PENANAJRojk4hFJu
Aku terhenyak, sedikit kaget, karena tadinya kupikir tiada orang lain yang tahu masalah yang satu itu. Tapi sebagai seorang lelaki, yang terkadang bangga dalam “prestasi mendapatkan cewek”, aku malah mengiyakannya.
41491Please respect copyright.PENANAiXvyAXKjjD
41491Please respect copyright.PENANAy9c4AGz1Kf
Kataku, “Abis…teman-teman lain gak ada yang minat, ya kumanfaatkan aja.”
41491Please respect copyright.PENANAnyzT9yf6yw
41491Please respect copyright.PENANAlc37WKKBWR
“Boss kan selalu paling cepat mendapatkan cewek. Yang dari Malang itu juga tau-tau udah jadi milik Boss aja,” kata Edo sambil tersenyum, “Ngomong-ngomong, waktu pertama Boss embat, dia masih perawan?”
41491Please respect copyright.PENANAuZjPJ4Lxu2
41491Please respect copyright.PENANA8Yhl7ViX7P
“Iya,” aku mengangguk, “kasihan kan umur segitu belum pernah merasakan lelaki.”
41491Please respect copyright.PENANAJMLFy5fWQk
41491Please respect copyright.PENANADPcZ0j0vEJ
“Padahal kulitnya putih bersih gitu ya Boss.”
41491Please respect copyright.PENANAApwVXEXOA3
41491Please respect copyright.PENANAwx3mApi78k
“Iya…putih dan mulus banget.”
41491Please respect copyright.PENANAopJhLv5vCs
41491Please respect copyright.PENANAAVXqIOMpdP
“Wajahnya juga gak jelek. Tapi penampilannya terlalu judes, makanya cowok-cowok jadi males mendekati dia.”
41491Please respect copyright.PENANATKA1e77riN
41491Please respect copyright.PENANAVIaypLvs58
“Iya. Sebenarnya dia itu lugu. Bukan dingin atau judes.”
41491Please respect copyright.PENANAWXCOJYp9YY
41491Please respect copyright.PENANAbJn5nqDT7M
“Terus…Boss mau serius sama dia?”
41491Please respect copyright.PENANALrQB5xg7wf
41491Please respect copyright.PENANAnG0MdJQ1rD
“Serius?”
41491Please respect copyright.PENANAZvLsUw7HUu
41491Please respect copyright.PENANAjilkU2PqI8
“Iya. Maksudnya…Boss mau nikahin dia?”
41491Please respect copyright.PENANAVIjiznU0xj
41491Please respect copyright.PENANAIOC4pPxQ6b
“Gak lah. Aku kan udah punya istri.”
41491Please respect copyright.PENANAQzv7Di5Fw9
41491Please respect copyright.PENANAXJ7V2o4I5e
“Nah…kalau takkan menjurus ke hubungan resmi kenapa gak sharing sama saya Boss?”
41491Please respect copyright.PENANADcDVuCs8rv
41491Please respect copyright.PENANAERPx7pXpct
Aku agak kaget mendengar “usul” sahabatku itu. Memang aku sudah banyak membaca pengalaman orang-orang, baik yang di dalam negeri maupun di luar negeri. Tentang swinger, threesome, gangbang dan sebangsanya. Tapi saat itu aku belum pernah melakukannya. Maka aku menjawab, “Ya berjuang aja sendiri. Siapa tau dia mau.”
41491Please respect copyright.PENANA3Rtaq6FVcg
41491Please respect copyright.PENANAQ3CR9cgtBG
“Bukan gitu Boss. Maksudnya…kita bikin acara bertiga…biar seru. Tentu harus Boss yang memfasilitasi dan membujuknya dulu supaya mau.”
41491Please respect copyright.PENANAPvi85N1zyO
41491Please respect copyright.PENANAnNp9OZ3TVB
Aku tercenung. Usul Edo cukup menarik. Tapi apakah Mona takkan menolak? Lalu bagaimana caranya supaya dia mau dithreesome?
41491Please respect copyright.PENANAdNPTHad3BB
41491Please respect copyright.PENANABFAaCy6v9z
“Boss,” kata Edo lagi ketika aku masih tercenung, “Hari Minggu kita kan mau eksekusi pabrik bangkrut yang di Bogor itu.”
41491Please respect copyright.PENANA3w1lVAEQTN
41491Please respect copyright.PENANAq4nLl7gJJF
“Terus?” aku memandang sahabatku.
41491Please respect copyright.PENANAfwnc10XeCZ
41491Please respect copyright.PENANA8VAe90ovUc
“Kita ajak aja Mona,” sahut Edo, “Dia kan teliti sekali kalau soal hitung menghitung. Kita terjunkan saja dia ke lapangan, sementara kita cukup hadir saja.”
41491Please respect copyright.PENANAcKqkZfAoiv
41491Please respect copyright.PENANAmU6k96YUVC
“Pembongkaran pabrik itu takkan cukup seminggu.”
41491Please respect copyright.PENANAbyRuk56MN7
41491Please respect copyright.PENANAqMRz6JuXjY
“Justru itu….kita nginep di hotel…lalu siangnya kita bekerja di lokasi, malamnya nginep di hotel.”
41491Please respect copyright.PENANAQWI9WxBvZc
41491Please respect copyright.PENANAC6zH9asdq4
“Hahahaa….sampeyan ini ada aja akalnya Do. Oke….nanti Mona kuajak. Mudah-mudahan aja dia lagi bersih pada waktunya.”
41491Please respect copyright.PENANAfrs6KiONgs
41491Please respect copyright.PENANA4dTKACbFye
“Maksud Boss bersih gimana?”
41491Please respect copyright.PENANATlDuwXNO44
41491Please respect copyright.PENANAZVT0WvBNL9
“Ya bersihlah, gak sedang datang bulan. Kalau lagi menstruasi kan gak bisa diapa-apain.”
41491Please respect copyright.PENANAvHM0Jlnj04
41491Please respect copyright.PENANAkNqJOxqWax
“Oh…iya…iyaaa….”
41491Please respect copyright.PENANABArs2jE3wY
41491Please respect copyright.PENANAwk1ssBBYlk
Pintu depan terbuka. Raisha (istri Edo) muncul, dengan dua cangkir kopi mengepul dan sepiring kue lapis legit di atas bakinya. Spontan kuhentikan pembicaraan mengenai Mona itu.
41491Please respect copyright.PENANAkJjb8mMqRX
41491Please respect copyright.PENANAZvi2kz2Pr1
“Wah, kalau bertamu ke sini selalu merepotkan ya?” kataku ketika Raisha meletakkan cangkir-cangkir kopi dan piring kristal dengan kue lapis legitnya di atas meja kecil.
41491Please respect copyright.PENANAeAoG5sv7qm
41491Please respect copyright.PENANAJPnH0EM4eE
“Aaah…seadanya aja Pak,” sahut Raisha sambil tersenyum, Silakan diminum…”
41491Please respect copyright.PENANAIuIO5cClk4
41491Please respect copyright.PENANA7psfuylcee
“Iya,” aku mengangguk, “terimakasih.”
41491Please respect copyright.PENANAIyISSUhhUr
41491Please respect copyright.PENANABJX8L7EhhJ
Ketika istri Edo masuk lagi ke dalam, hpku bergetar. Ada BBM. Cepat kubuka. Ternyata dari Mona. Isinya, ” Pak, barang itu harus disurvey, kapan bapak bisa ke sana?”
41491Please respect copyright.PENANARLyl0vI46W
41491Please respect copyright.PENANAA5Fnun7AoL
Itu kode yang kuanjurkan kalau ia merasa kangen padaku. Karena ada Edo, aku balas dengan bbm lagi, “Nanti jam 4 sore standby di tempat yang tempo hari ya.”
41491Please respect copyright.PENANASHh7heZSLm
41491Please respect copyright.PENANAXW2caeDaer
“Oke.”
41491Please respect copyright.PENANAvbNGjm34n2
41491Please respect copyright.PENANACIGeO9Hodw
Tak lama kemudian rekan-rekanku berdatangan satu persatu. Lalu kami tenggelam dalam pembahasan bisnis.
41491Please respect copyright.PENANAoierMeijiQ
41491Please respect copyright.PENANAuu7gvcOeLH
Jam 15.30 aku pamitan kepada rekan-rekanku. Edo mengantarkanku sampai di mobil yang kuparkir di depan rumahnya. Setengah berbisik ia bertanya, “Gimana Boss acara kita hari Minggu? Sudah pasti?”
41491Please respect copyright.PENANAh0TVXK2nQf
41491Please respect copyright.PENANAlM7v0XsTAB
“Sekarang kan baru Senin. Harus tau dulu jadwal menstruasinya. Kepastiannya mungkin besok. Oke?” sahutku perlahan juga, sambil menepuk bahu Edo.
41491Please respect copyright.PENANAxavnoltxgm
41491Please respect copyright.PENANAkCf1BHMBsd
“Oke Boss,” Edo mengangguk-angguk dengan sorot ceria.
41491Please respect copyright.PENANAZxwWmx3QzL
41491Please respect copyright.PENANAmHaCbPzUfl
Belasan menit kemudian mobilku sudah kuparkir di depan sebuah rumah makan kecil. Inilah tempat yang sudah kujanjikan dengan Mona. Waktu melangkah masuk ke dalam rumah makan itu, pandanganku mencari-cari ke setiap sudut rumah makan. Mona belum datang. Langsung saja kupesan makanan, karena kebetulan perutku lapar juga.
41491Please respect copyright.PENANABgxuGBdjCO
41491Please respect copyright.PENANABijW3Nr3uE
Setelah kuhabiskan makanan yang kupesan, barulah Mona muncul. Dalam gaun terusan berwarna krem. Wow…ternyata kalau berdandan, Mona itu tampak manis juga.
41491Please respect copyright.PENANA3yARGbJwNw
41491Please respect copyright.PENANAPOB0Uw8T53
“Udah lama menunggu?” tanyanya sambil duduk di kursi yang bersebrangan denganku.
41491Please respect copyright.PENANAO4l2YleFqW
41491Please respect copyright.PENANA5vgsBTrF2A
“Lama sih gak, seperempat jaman gitu lah. Makan dulu ya.”
41491Please respect copyright.PENANAsy4iZZpGC2
41491Please respect copyright.PENANAhikrFO1Uv2
“Masih kenyang, tadi makan dulu sebelum pergi ke sini.”
41491Please respect copyright.PENANAHuq7tToJCB
41491Please respect copyright.PENANApbf2dXrqd4
Beberapa saat kemudian aku sudah di belakang setir mobilku bersama Mona yang duduk di sampingku.
41491Please respect copyright.PENANA99Gnv5IXNE
41491Please respect copyright.PENANAsQ72RgGb20
“Mona kalau berdandan kelihatan manisnya,” kataku sambil merayapkan tangan kiriku ke lutut gadis itu.
41491Please respect copyright.PENANAwoAyCXMQ35
41491Please respect copyright.PENANAG3CgvHaCYW
“Ah…Mas bisa gombal juga ya.”
41491Please respect copyright.PENANASUlcYOhAfR
41491Please respect copyright.PENANAcWaZsYAnby
“Beneran, itu bukan gombal. Ohya…kira-kira hari Minggu yang akan datang lagi M gak?”
41491Please respect copyright.PENANA9sHhzkacWT
41491Please respect copyright.PENANAaRdMiKlw6Z
“Baru aja bersih dua hari yang lalu Mas. Emang kenapa?”
41491Please respect copyright.PENANAGFxKAyTfyp
41491Please respect copyright.PENANAAQMJVMlbii
“Ada kerjaan di Bogor. Mungkin bisa semingguan di sana. Bisa ikut kan?”
41491Please respect copyright.PENANAGH2aXUNU0B
41491Please respect copyright.PENANAeVUfJ3vFZF
“Iya,” Mona mengangguk, “dari dulu saya kan gak pernah menolak ajakan Mas.”
41491Please respect copyright.PENANAYa4DOVW9L4
41491Please respect copyright.PENANARuENkuO1gi
“Masalahnya kerjaan di Bogor itu butuh waktu agak lama.”
41491Please respect copyright.PENANAjTiNRRf3bQ
41491Please respect copyright.PENANAQQEC6RGGgO
“Gak apa-apa. Demi Mas…berbulan-bulan juga saya siap menemani.”
41491Please respect copyright.PENANAYLMHLCk6y0
41491Please respect copyright.PENANAl9EIgPiIyi
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan itu.
41491Please respect copyright.PENANAql3kl0N9o2
41491Please respect copyright.PENANA6I2SJToccW
Di mulut jalan kecil, kubelokkan mobilku. Lalu kuparkir di pelataran parkir sebuah hotel yang tersembunyi, tidak kelihatan dari jalan raya. Aku senang memakai hotel ini, karena suasananya tenang dan nyaman. Memang bukan hotel berbintang, tapi fasilitasnya lumayan bagus. Ada air panas, pakai AC dsb. Ekonomis tapi manis.
41491Please respect copyright.PENANApF2h0RXg2b
41491Please respect copyright.PENANAbKwkKgyqcj
Mona sudah dua kali dibawa cek in di hotel ini. Dan kini untuk ketiga kalinya aku membawa Mona ke hotel ini.
41491Please respect copyright.PENANAlQeU0WC9sv
41491Please respect copyright.PENANAmJ4ZiWB4Nn
Aku mendapat kamar di sudut lantai dua. Setelah memberikan tip kepada bellboy yang mengantarkanku ke kamar ini, kututupkan pintu, langsung kukunci. Dan duduk di pinggiran tempat tidur sambil menarik pergelangan tangan Mona.
41491Please respect copyright.PENANA0FRYZPrCDC
41491Please respect copyright.PENANAZVjHHEUPRa
Kududukkan Mona di atas pangkuanku, dengan wajah saling berhadapan.
41491Please respect copyright.PENANA7f1qo1y7hB
41491Please respect copyright.PENANAEZtBNcnoBx
“Sudah ke dokter?” tanyaku. Maksudku agar ia ikutan KB.
41491Please respect copyright.PENANAOgFVEqfDVt
41491Please respect copyright.PENANA3afUw1g0qE
“Udah. Tapi untuk sementara hanya dikasih pil untuk sebulan. Kalau tidak ada reaksi negatif, baru nanti disuntik tiga bulan sekali atau enam bulan sekali katanya.”
41491Please respect copyright.PENANAqPPB9yaNeZ
41491Please respect copyright.PENANAWQQ8dUxiTx
“Jadi sekarang aman buat dilepasin di dalam?!” kataku sambil mendekap pinggangnya erat-erat.
41491Please respect copyright.PENANANtGz37FN5z
41491Please respect copyright.PENANAtdrdtC6dTB
“Iya selama sebulan aman,” sahutnya, “Nanti kalau udah disuntik si lebih lama lagi amannya.”
41491Please respect copyright.PENANAuXxN9QDG1w
41491Please respect copyright.PENANAr0IUgyqBqO
“Sipppp !” cetusku sambil menyingkapkan gaunnya, lalu menanggalkannya.
41491Please respect copyright.PENANAkHST0rsUcv
41491Please respect copyright.PENANA306TfoQI7o
Kucermati tubuh Mona yang tinggal mengenakan celana dalam dan bra itu. Sesungguhnya mulus sekali tubuh gadis ini. Tiada bekas luka atau apa pun di tubuhnya yang putih bersih ini. Aku beruntung bisa memiliki gadis ini, meski ia bukan istriku. Tapi mendadak aku teringat kata-kata Edo tadi: “….kalau takkan menjurus ke hubungan resmi kenapa gak sharing sama saya Boss?”
41491Please respect copyright.PENANA7Up3vcIOKN
41491Please respect copyright.PENANAgzn1f0QfEE
Dan ketika aku telah melepaskan branya, kuciumi leher dan puting payudara Mona, sementara khayalanku melayang-layang….membayangkan ketika aku sedang sharing dengan Edo di Bogor nanti. Apakah aku akan rela melihat tubuh semulus ini disetubuhi oleh Edo nanti? Ah…kenapa tidak rela? Toh Mona ini bukan istriku. Tapi benarkah aku akan merelakannya?
41491Please respect copyright.PENANADDYc92Y2A8
41491Please respect copyright.PENANAZo05lpqwxv
Entahlah. Yang jelas aku sudah menanggalkan celana dalam gadis ini. Kelihatan bulu kemaluannya sudah dirapikan, diguntingi di sana-sini. “Wow….kapan jembut lebat ini dirapikannya?”
41491Please respect copyright.PENANArz7ifXHC0d
41491Please respect copyright.PENANAujglRLdono
“Kemaren,” sahut Mona yang sudah menelentang pasrah di atas tempat tidur, “Kan Mas yang nyuruh dirapiin, biar jangan berantakan…”
41491Please respect copyright.PENANA3kaxFFRrvV
41491Please respect copyright.PENANA3p8lqUtGxg
“Iya, iya…ini lebih bagus…” kataku sambil mengelus-elus bulu kemaluan Mona yang sudah tampak rapi tapi tidak dibuang habis ini.
41491Please respect copyright.PENANAyWl4TOedDM
41491Please respect copyright.PENANAZfnKgv8Rvw
Mona pun mulai memberanikan diri menarik ritsleting celana corduroy abu-abuku, lalu menyelinapkan tangannya ke balik celana dalamku. Dan akhirnya ia berhasil menyembulkan batang kemaluanku. Terasa telapak tangannya hangat waktu menggenggam batang kemaluanku yang sudah tegang ini.
41491Please respect copyright.PENANAZgtEzvYtHi
41491Please respect copyright.PENANAXg0ZM9QBCQ
Aku jadi teringat dalam pertemuan sebelumnya aku sudah mengajarinya cara-cara felatio (menyelomoti penis). Dan tampaknya ia ingin semakin mahir. Batang kemaluanku dimasukkan ke dalam mulutnya. Terasa ia mengisap-isap, lalu mengeluarkan lagi dari mulutnya, kemudian ia menjilati testicleku…leher penisku dan moncongnya juga.
41491Please respect copyright.PENANAuwlRQEBAZF
41491Please respect copyright.PENANAWHddrEMJ4r
“Hmmm…ternyata Mona cerdas sekali ya….sudah enak nih permainan mulutnya,” kataku sambil melepaskan baju kaus putihku.
41491Please respect copyright.PENANA26QeP3DM7x
41491Please respect copyright.PENANAWCJAIip2w7
“Siapa dulu dong gurunya?” sahut Mona sambil tersenyum, kemudian menarik celana panjang dan celana dalamku, sehingga kami jadi sama-sama bertelanjang bulat kini.
41491Please respect copyright.PENANAWLg2GruPID
41491Please respect copyright.PENANAYD0H1oB1Gl
“Mau nyobain enam sembilan?” tanyaku.
41491Please respect copyright.PENANAffRpeyR04d
41491Please respect copyright.PENANAiYz0lnvNc6
“Gimana caranya?” ia tampak bingung.
41491Please respect copyright.PENANA7Q6QocGfsv
41491Please respect copyright.PENANA8BzZWWoftI
Lalu aku menelentang. Kusuruh dia mengambil posisi sungsang, menelungkup di atas perutku dengan wajah menghadap ke penisku, sementara vaginanya berada di atas mulutku.
41491Please respect copyright.PENANAQgDPyQiDb3
41491Please respect copyright.PENANAxnwd3kOOP3
Tak sulit mengarahkan posisi yang baru buat Mona ini. Aku jadi bersemangat untuk menjilati kemaluan Mona yang sudah kungangakan di atas mulutku, karena aku tahu Mona sangat menjaga kebersihan, sehingga ketika lidahku mulai menjilati celah kemaluannya, tiada aroma yang tak sedap sedikit pun. Memang kata para pakar, kalau suka main oral, alat vital harus dijaga agar tetap hygienis.
41491Please respect copyright.PENANADoUxYB4w6i
41491Please respect copyright.PENANAvx7lXddeAq
Mona pun mulai aktif mengoral penisku, sesuai dengan yang pernah kuajarkan. Jemarinya mengurut-urut batang kemaluanku, sementara moncongnya dijilati tanpa canggung-canggung lagi. Tapi kurasakan selomotannya sering berhenti ketika aku mulai aktif menjilati clitorisnya. Bahkan terkadang pinggulnya menghempas, menekan wajahku sehingga aku jadi sulit bernapas.
41491Please respect copyright.PENANAUNS5rbSque
41491Please respect copyright.PENANAlWZYaBIl6J
Namun aku tak mau complain. Aku harus memakluminya, karena “jam terbang”nya masih sedikit sekali. Maka akhirnya kusuruh Mona menelentang, kemudian aku merayap ke atas perutnya sambil memegangi penisku yang sudah ngaceng berat ini.
41491Please respect copyright.PENANAm17xGtd9NZ
41491Please respect copyright.PENANAvrtHNoJ8Iq
Akibat permainan 69 tadi, walau cuma sebentar, vagina Mona jadi basah. Tak sulit bagi penisku untuk menerobos lubang hangatnya, langsung masuk setengahnya….disusul dengan dekapan erat gadis itu, dengan nafas yang tertahan.
41491Please respect copyright.PENANAK8qp7eYzHs
41491Please respect copyright.PENANASe4ljZdcSz
Aku pun mulai mengayun penisku. Dan setiap kudorong sengaja kubenamkan lebih dalam. Sehingga akhirnya aku berhasil membenamkan sepenuhnya.
41491Please respect copyright.PENANAAoi2uOmAH2
41491Please respect copyright.PENANAe4wMLBi90n
Mulailah aku menyetubuhi gadis itu untuk yang kesekian kalinya. Yang paling menyenangkan, aku akan bisa melepaskan air maniku di dalam vagina gadis itu, takkan lagi harus ngecrot di mana-mana.
41491Please respect copyright.PENANAJCnBB0O4O0
41491Please respect copyright.PENANAA6MQKs4mEl
Dan kali ini kelihatannya Mona seperti sedang meresapi benar nikmatnya hubungan badan kami. Mungkin karena sekarang ia sudah dibentengi oleh pil anti hamil dari seorang dokter yang kukenal baik. Sehingga seberapa rakus pun ia bersetubuh denganku, takkan menimbulkan kehamilan. Mungkin hal itulah yang membuatnya jadi leluasa menikmati setiap jelajahan seksual dariku.
41491Please respect copyright.PENANApTTh7937DH
41491Please respect copyright.PENANADvZupW3A7G
Ketika aku mulai mengayun penisku dengan garangnya seorang lelaki, Mona menyambutku dengan remasan-remasan di bahuku, terkadang pula di kepalaku, sehingga pastilah rambutku mulai acak-acakan. Meski perlahan, desahan-desahan histerisnya pun mulai berkumandang di telingaku. Desahan histeris itu kadang-kadang terpaksa kuhentikan dengan ciuman ganasku. Dan ia tampak menikmatinya. Menikmati indahnya saling lumat ketika kemaluan kami sedang bergesekan dengan irama yang khas.
41491Please respect copyright.PENANAcfhfRI7e0d
41491Please respect copyright.PENANACGol63VHSV
Dan kali ini aku ingin “uji coba” meletuskan spermaku di dalam vagina Mona, karena selama ini aku belum pernah melakukan bersamanya. Maka ketika Mona mulai berkelejotan secara khas, yang kukenal sebagai tanda-tanda akan mencapai orgasme, aku pun mempercepat ayunan penisku. Aku tak ingin berlama-lama lagi…ingin secepatnya menikmati indahnya ejakulasi dalam jepitan liang kemaluan gadis itu.
41491Please respect copyright.PENANAkRReAaxDRm
41491Please respect copyright.PENANAg3bgdmY1CE
Lalu…kami seperti orang-orang yang sedang kerasukan…sama-sama mengejang, saling cengkram….saling remas…..dan ketika kurasakan lubang kewanitaan Mona berkedut-kedut, saat itu pula aku sedang membenamkan batang kejantananku sedalam mungkin…..lalu terasa moncong penisku menyemprot-nyemprotkan air mani ke dalam liang surgawi Mona.
41491Please respect copyright.PENANAyBOrLSFpyO
41491Please respect copyright.PENANAbc5AP3fUlB
Lalu kami sama-sama terkapar dalam kepuasan, karena berhasil mencapai titik ternikmat secara berbarengan. Tapi pelukan Mona tetap ketat, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Maka kuciumi bibirnya berkali-kali. Lalu aku pun terkapar di atas perutnya.
41491Please respect copyright.PENANAwiQafDjUCd
Episode 5
41491Please respect copyright.PENANAFEBtN2n08W
41491Please respect copyright.PENANAsEDrmzy5CE
41491Please respect copyright.PENANAoeltWdNXsA
Lokasi pabrik yang akan dibongkar dan dijual besi-besi tuanya itu belasan kilometer di luar kota Bogor. Tapi aku sudah booking kamar hotel di kota Bogor. Sengaja cuma pesan 1 kamar dengan dua bed, yang satu bed besar, satunya lagi bed medium. Sengaja kuatur seperti itu. Kepada Mona kuterangkan bahwa bed yang besar untuk aku dan dia, sementara bed yang kecilan untuk Edo. Ternyata Mona tidak complain. Mungkin karena ia belum tahu rencanaku dengan Edo.
41491Please respect copyright.PENANAl0vzVaIKvL
41491Please respect copyright.PENANAJd4OgKW5pR
41491Please respect copyright.PENANAfc9xdwKkI7
Ketika aku datang di lokasi, pembongkaran besi-besi di bekas pabrik bangkrut itu sudah mulai dilaksanakan. Pak Gatot dan Pak Hamid (dua orang teamku) sudah dari kemaren nongkrong di lokasi, untuk mengawasi pembongkaran pabrik. Karena kalau tidak diawasi dari awal, biasanya banyak besi-besi yang raib. Maklum saat itu besi tua sedang jadi primadona bagi para pebisnis.
41491Please respect copyright.PENANAfrzVgyJEB8
41491Please respect copyright.PENANArYYxq3eQec
41491Please respect copyright.PENANA0s1C8D04wM
Aku percayakan kepada Pak Gatot dan Pak Hamid untuk mengawasinya, karena Pak Gatot seorang purnawirawan TNI, sementara Pak Hamid purnawirawan polisi. Mereka tidur di lokasi, karena pembongkaran itu biasanya dilaksanakan siang malam, untuk mengejar target waktu yang telah ditentukan.
41491Please respect copyright.PENANA2sFxyBsWIv
41491Please respect copyright.PENANAKv7oSjOJ72
41491Please respect copyright.PENANAQwtQraVFCI
Dalam hal ini aku bertindak sebagai mediator yang bermodal. Karena sebelum dibayar oleh buyer, duitku yang dipakai untuk menalangi setiap kilogram besi yang sudah ditimbang dan dimuat ke truk-truk. Karena itu orang-orang menyebutku sebagai arranger. Bukan mediator lagi. Tapi terserahlah julukan apa yang mereka berikan padaku. Yang penting, aku mendapatkan duit dari selisih harga pembelian dan penjualan.
41491Please respect copyright.PENANAzyKgbf3yD4
41491Please respect copyright.PENANAVQwfA0g01b
41491Please respect copyright.PENANApTcRzjJA8r
Itu sekilas latar belakang bisnisku di dekat Bogor ini. Tapi di sini aku bukan mau bicara soal bisnisku. Aku mau menceritakan rencanaku dengan Edo, sahabatku.
41491Please respect copyright.PENANALtxxBw1s83
41491Please respect copyright.PENANATW2se3pIPg
41491Please respect copyright.PENANAKgWvaxcbA7
Di hari pertamaku berada di daerah Bogor, sampai sore aku berada di lokasi pembongkaran pabrik bangkrut itu.
41491Please respect copyright.PENANAkPubY6iONd
41491Please respect copyright.PENANAHEoEu8yogM
41491Please respect copyright.PENANAwE2HYxOaiP
Kami tiba di hotel ketika langit sudah menuju gelap. Mona minta izin untuk mandi duluan, karena badannya sudah berlepotan keringat katanya. Aku pun memaksa ikut ke dalam kamar mandi, meski Mona seperti tak mengizinkan.
41491Please respect copyright.PENANAqvCbHTkQVK
41491Please respect copyright.PENANAdZUliawWQj
41491Please respect copyright.PENANA3Is07MMIsT
“Kan ada Bang Edo, Mas,” kata Mona setelah pintu kamar mandi kututupkan dari dalam, “Nanti dia merasa heran.”
41491Please respect copyright.PENANAGrfdC1DCmz
41491Please respect copyright.PENANAVlnWLuwK0x
41491Please respect copyright.PENANAloR89n5COX
“Dia sudah tau,” sahutku, “Entah siapa yang ngasih tau.”
41491Please respect copyright.PENANAZyZj7pXqgY
41491Please respect copyright.PENANAOwY4FrGJBL
41491Please respect copyright.PENANAZudnDdqdVe
“Mungkin sopir Mas itu yang ngasih tau.”
41491Please respect copyright.PENANAvImDlKGTzb
41491Please respect copyright.PENANA1ZE7wcT1fr
41491Please respect copyright.PENANADWwGoEb274
“Mungkin. Tapi biar ajalah,” kataku sambil melepaskan celana panjang, baju kausku dan celana dalamku. Mona pun sudah menanggalkan celana jeans dan baju kausnya, lalu bra dan celana dalamnya juga.
41491Please respect copyright.PENANARHHb8TCisI
41491Please respect copyright.PENANA33ZP8rf4yh
41491Please respect copyright.PENANAy3MQDNPXwL
Gila…meski tidak cantik, Mona kalau sudah telanjang begitu senantiasa memancarkan daya rangsangan yang kuat buatku. Tak ayal lagi penisku langsung tegang dan seperti menunjuk ke arah Mona waktu aku berhadapan dengannya.Tapi aku harus menahan diri, harus menyiapkan potensi untuk “acara” bersama Edo nanti.
41491Please respect copyright.PENANAuCYxWmSQjv
41491Please respect copyright.PENANA82zUckLadB
41491Please respect copyright.PENANAdOJS4iKADP
Tapi nafsuku tak bisa dikendalikan lagi. Pada waktu menyabuni tubuh mulus Mona, sengaja kuambil sabun cair banyak-banyak untuk menyabuni kemaluan gadis itu.
41491Please respect copyright.PENANArN2XMfMFKL
41491Please respect copyright.PENANAh7o4R5gS9M
41491Please respect copyright.PENANAzDLnxAJ96r
Mona diam saja. Bahkan kelihatan mulai horny. Terlebih setelah tanganku mulai menyelusup-nyelusup ke dalam celah kemaluannya yang sudah licin oleh sabun cair.
41491Please respect copyright.PENANAyS8XTPXMpI
41491Please respect copyright.PENANAzBO6NPkye3
41491Please respect copyright.PENANA8rVIncAH8M
“Mas….aaah…” Mona seperti makin dikuasai oleh nafsunya, karena tangannya mulai memegang batang kemaluanku yang sudah licin dan penuh busa sabun.
41491Please respect copyright.PENANAd6s5gp9Zo9
41491Please respect copyright.PENANAKbSFQBPqGy
41491Please respect copyright.PENANAHNpNgdQnAp
Dan ia sendiri yang mengarahkan batang kemaluanku ke vaginanya. Saat itu timbul ilham di benakku. Pintu kamar mandi tak jauh dari jangkauan tangan kiriku. Lalu kubuka tanpa sepengetahuan Mona. Kugerak-gerakkan telunjukku di luar pintu kamar mandi. Sebagai isyarat agar Edo mendekat. Mudah-mudahan saja Edo melihat isyaratku.
41491Please respect copyright.PENANArhijpRsnPg
41491Please respect copyright.PENANAoaDH94WcQb
41491Please respect copyright.PENANAqzgI1PLiys
Ya ! Ternyata Edo melihat isyaratku, karena kudengar langkah kakinya mendekati pintu kamar mandi, justru pada saat aku seudah berhasil membenamkan batang kemaluanku ke dalam vagina Mona yang berdiri menyandar ke dinding dekat pintu kamar mandi ini.
41491Please respect copyright.PENANA5e1A5i4pc8
41491Please respect copyright.PENANArSTlvGT22S
41491Please respect copyright.PENANAXKe69C17nE
Dalam posisi sama-sama berdiri, aku mulai mengayun batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Mona.
41491Please respect copyright.PENANAwjKgplotSY
41491Please respect copyright.PENANACWfZ1hwPJD
41491Please respect copyright.PENANArpeEN8FzzD
Mona mulai terpejam-pejam sambil memeluk pinggangku erat-erat, tanpa menyadari bahwa Edo sudah berada di dalam kamar mandi ini.
41491Please respect copyright.PENANAyxPgys0VQH
41491Please respect copyright.PENANAxr3qRsVuJg
41491Please respect copyright.PENANAKDITh7YhxK
Terus terang, semuanya ini di luar skenario yang sudah kusepakati bersama Edo. Persetubuhan di dalam kamar mandi ini terjadi begitu saja, tanpa direncanakan sebelumnya.
41491Please respect copyright.PENANAlXZnRiUxmx
41491Please respect copyright.PENANAmnHc6OGRZF
41491Please respect copyright.PENANAfvnMAUcxCL
Edo tak berani bersuara. Ia cuma berdiri dengan pandangan tertuju pada penisku yang sedang mengenjot liang kemaluan Mona. Justru aku yang buka suara, “Main di kamar mandi begini fantastis banget Do,” kataku.
41491Please respect copyright.PENANA48WhK5oA84
41491Please respect copyright.PENANAwALr7S49Tx
41491Please respect copyright.PENANAl6Dtgr3HK6
“Iya….waduuuh…bikin saya jadi ngiler ni Boss,” sahut Edo dengan mata seolah tak berkedip.
41491Please respect copyright.PENANAwtuZTZBc0T
41491Please respect copyright.PENANAVxtRoGgzHq
41491Please respect copyright.PENANAhRS9D6WYF7
Mona tampak kaget melihat kehadiran Edo di dalam kamar mandi ini. “Mas…aaah…ada Bang Edo…” kata Mona tersengal.
41491Please respect copyright.PENANAvcEG5vjn8q
41491Please respect copyright.PENANARELmMGZwlL
41491Please respect copyright.PENANAW9cWT8IMUM
“Biar aja dia nonton kita. Kan dia sahabat kita,” sahutku.
41491Please respect copyright.PENANAmozHKWlqDv
41491Please respect copyright.PENANAW1KW8xpIeR
41491Please respect copyright.PENANAZRGmveqCR6
Mona yang telanjur keenakan dienjot oleh penisku, tidak berusaha menghentikan persetubuhan ini. Ia bahkan berbisik ke telingaku, “Kalau dia ngiler nanti gimana, Mas?”
41491Please respect copyright.PENANAY5lQBD5om1
41491Please respect copyright.PENANAmuqHFE9Ql5
41491Please respect copyright.PENANAaT17TrleS5
Aku tidak menjawab pertanyaan Mona. Aku bahkan menoleh ke arah Edo sambil berkata, “Kalau mau nonton boleh. Tapi harus telanjang juga dong. Masa kami berdua telanjang sementara sampeyan pakaian lengkap gitu?”
41491Please respect copyright.PENANA0YN5f50VAK
41491Please respect copyright.PENANA95ObqeqWRO
41491Please respect copyright.PENANAFAk53V2jd8
“Baik Boss,” sahut Edo sambil melaksanakan permintaanku. Menanggalkan seluruh pakaiannya lalu menggantungkannya di dekat pakaianku dan pakaian Mona.
41491Please respect copyright.PENANAiVA1nwnybI
41491Please respect copyright.PENANAgm5ljFueT2
41491Please respect copyright.PENANAkV9RDr65ZR
Mona cuma memejamkan matanya, karena selanjutnya aku sudah mempergencar enjotan penisku lagi. Pasti kenikmatan yang dialaminya membuat Mona lupa segalanya.
41491Please respect copyright.PENANAhFKrb3kyqr
41491Please respect copyright.PENANAFmemwMm2ZW
41491Please respect copyright.PENANAwC2DjErWOk
Meski sambil mengenjot liang kemaluan Mona, aku masih sempat memberi isyarat kepada Edo agar semakin mendekat di sebelah kananku. Dan kulihat penis Edo sudah ngaceng sekali. Maka ketika aku masih asyik mengayun penisku, kusempatkan menarik tangan Mona agar memegang batang kemaluan Edo.
41491Please respect copyright.PENANAt6zzzF2qIX
41491Please respect copyright.PENANAP5cYUcB8py
41491Please respect copyright.PENANAaSrmzVlnUE
Mona agak kaget. Tapi aku cepat berkata padanya, “Remas-remas aja…kocokin juga boleh…biar dia gak gila melihat kita beginian.”
41491Please respect copyright.PENANAck0DMfJOqZ
41491Please respect copyright.PENANAX7sJf7qGLH
41491Please respect copyright.PENANA0H86HrpFPK
Mona memejamkan matanya lagi. Tapi tangannya mulai meremas-remas batang kemaluan Edo seperti yang kuanjurkan. Entah apa yang berkecamuk di dalam pikiran gadis itu.
41491Please respect copyright.PENANAxgiwvFnyL8
41491Please respect copyright.PENANArBBjSnfhnT
41491Please respect copyright.PENANAOyqRgaCxfx
Yang jelas, pada suatu saat Mona berkata padaku, “Mas…berdiri di kamar mandi gini, pegel dan kedinginan….”
41491Please respect copyright.PENANAWCPnnONkcd
41491Please respect copyright.PENANAfysVwlFInv
41491Please respect copyright.PENANAsGLH0J4OG6
“Oke…kita selesaikan dulu mandinya, lalu kita blanjutkan di atas kasur ya,” kataku.
41491Please respect copyright.PENANAJdqE9R3wMF
41491Please respect copyright.PENANAjZJBzhZMUJ
41491Please respect copyright.PENANAFbjICr80rS
Mona mengangguk dan sesekali melirik ke arah Edo dengan sikap canggung.
41491Please respect copyright.PENANAWfa4qjLohn
41491Please respect copyright.PENANA34Zx6kw5iz
41491Please respect copyright.PENANA9gnGE2ovUA
Kalau aku membandingkan Edo dengan diriku sendiri, rasanya kami ini selevel dalam beberapa hal. Dalam usia, kami sebaya. Soal bentuk tubuh dan wajah, nilainya kira-kira sama lah. Juga kalau kubandingkan ukuran penis Edo dengan penisku, juga sama panjang dan gedenya.
41491Please respect copyright.PENANAWmCM1VA2ux
41491Please respect copyright.PENANAM0hK5e1SVM
41491Please respect copyright.PENANAAoXFXQDqaa
Shower air hangat mulai memancarkan airnya. Kami bertiga saling menyabuni di dalam kamar mandi ini. Ketika Edo tampak asyik menyabuni sepasang payudara Mona, aku berkata, “Asyik kan punya cowok dua orang begini? Pasti lebih hangat daripada cuma memiliki aku seorang. Pokoknya kita bikin suasana di Bogor ini jadi sesuatu yang sangat indah, yang sangat mengesankan.”
41491Please respect copyright.PENANA4ChV9OoucX
41491Please respect copyright.PENANAluCkJUelPD
41491Please respect copyright.PENANACxFhUhGVm6
Mona tak menyahut. Tapi kulihat dia diam saja ketika Edo mulai menyabuni kemaluannya. Mungkin itu bisa dijadikan indikator, bahwa Mona sudah menerima kehadiran Edo.
41491Please respect copyright.PENANAZdrE1DCzu1
41491Please respect copyright.PENANAxihBFY0BCq
41491Please respect copyright.PENANAGvY8l285Dm
Bahkan ketika aku sudah mengeringkan tubuhku dengan handuk, kulihat Edo menarik tangan Mona ke arah penisnya…lalu kulihat Mona menurut saja… memegang batang kemaluan Edo yang sudah sangat ngaceng itu.
41491Please respect copyright.PENANAVgrqhGyC5V
41491Please respect copyright.PENANASvNofc2V4m
41491Please respect copyright.PENANAz4xERE84Hl
“Nah begitu dong….mulai saat ini aku dan Edo jadi milik Mona…” kataku sambil mencium pipi Mona, “Ayo kita lanjutkan di atas bed, biar jangan pegel dan kedinginan.”
41491Please respect copyright.PENANAlE6GZe1egS
41491Please respect copyright.PENANAkdwm0LhH29
41491Please respect copyright.PENANAjW4rW7sTtt
Mona mengikuti anjuranku paling duluan, keluar dari kamar mandi dengan hanya melilitkan handuk hotel di pinggangnya.
41491Please respect copyright.PENANA0J0dCVMGdC
41491Please respect copyright.PENANAr4WVi1EwSr
41491Please respect copyright.PENANAE2NTwtoxSr
“Jangan terlalu ekstrim ya, kasian,” kataku kepada Edo, “giliran aja seorang demi seorang.”
41491Please respect copyright.PENANAU4yXqvgpi8
41491Please respect copyright.PENANAl7qsCxQvgI
41491Please respect copyright.PENANAbuyTIUSQiW
“Oke Boss,” Edo mengangguk, “Tapi saya udah gregetan…pengen jilatin memeknya.”
41491Please respect copyright.PENANADU3nMOSXT0
41491Please respect copyright.PENANAb8fCsyMXG7
41491Please respect copyright.PENANAH1kEVIZGVd
“Ya udah…duluan aja maju sana…”
41491Please respect copyright.PENANAyFKWrw5IDq
41491Please respect copyright.PENANAYB2ccnvB6F
41491Please respect copyright.PENANATXZiUn9rrF
“Lho…Boss kan tadi belum selesai.”
41491Please respect copyright.PENANAp0tH93gl3h
41491Please respect copyright.PENANAJ6rjTPWbZX
41491Please respect copyright.PENANAVHGdzziZFc
“Santai aja,” kataku sambil menepuk bahu Edo, “waktu kita kan masih lama. Bisa sepuluh harian kita stand by di kota ini.”
41491Please respect copyright.PENANAanRoVPxX2M
41491Please respect copyright.PENANAKs0U7KK3Zj
41491Please respect copyright.PENANAtMko0eyEjA
“Woookeeee….thank you Boss,” Edo tampak bersemangat, lalu bergegas ke luar, dalam keadaan telanjang, karena handuk yang disediakan hotel cuma 2 helai. Yang satu sudah dipakai olehku, yang satu lagi dipakai oleh Mona.
41491Please respect copyright.PENANAEm8b4D7SKt
41491Please respect copyright.PENANA3SYRIsGhxB
41491Please respect copyright.PENANAep89P6xSRg
Aku pun keluar dari kamar mandi. Kulihat Edo sudah menerkam Mona di atas tempat tidur, lalu menghimpitnya, menciuminya…lalu menciumi putting payudaranya….menurun lagi…melorot terus sampai akhirnya Edo berhasil menempelkan mulutnya pada vagina Mona.
41491Please respect copyright.PENANARZHsVaEpy8
41491Please respect copyright.PENANAsBugV9PtBZ
41491Please respect copyright.PENANAexlnSVP7Ay
Mona menurut saja ketika sepasang pahanya direnggangkan lebar-lebar oleh kedua tangan Edo. Lalu gadis itu mulai menikmatinya. Menikmati jilatan dan celucupan Edo di vaginanya yang jembutnya sudah dirapikan itu.
41491Please respect copyright.PENANAlwJMkT4tO9
41491Please respect copyright.PENANAJIjJMLgYF4
41491Please respect copyright.PENANAzH0WzUu0Cf
Cukup lama Edo menjilati kemaluan Mona, sambil sesekali tangannya menjangkau sepasang payudara Mona dan meremas-remasnya.
41491Please respect copyright.PENANAtahMqGDjxx
41491Please respect copyright.PENANAZbnRvPNcbu
41491Please respect copyright.PENANA5dhiyQ2zUI
Dan akhirnya Edo merayap ke atas…sambil memegangi batang kemaluannya. Lalu kulihat Edo sedang berusaha memasukkan batang kemaluannya ke dalam vagina Mona.
41491Please respect copyright.PENANAZ41lrSiwwn
41491Please respect copyright.PENANAycDqnIzcy7
41491Please respect copyright.PENANAs1a9eoqZmh
Aku pun duduk di sofa sambil menonton adegan-adegan berikutnya. Bahwa Edo mulai mengayun penisnya, memompa liang kemaluan Mona. Dan Mona mulai mendesah-desah, sambil sesekali melirik ke arahku, tapi selalu kuacungkan jempolku (meski sebenarnya diam-diam aku merasa cemburu juga menyaksikan persetubuhan mereka itu).
41491Please respect copyright.PENANAHpbynWD3BE
41491Please respect copyright.PENANAGF5YzjijnK
41491Please respect copyright.PENANAryu1BNIXis
Aku menyaksikan persetubuhan mereka sambil memegangi penisku sendiri, karena sebenarnya aku belum selesai ML sambil berdiri di kamar mandi tadi. Aku mengalah agar Edo maju duluan, meski aku belum selesai. Masalahnya, aku ingin tahu dulu apakah Mona siap dithreesome apa tidak. Ternyata ia mau menerima kehadiran Edo. Hitung-hitung “ikatan”, biarlah Edo maju duluan, supaya nanti takkan ada penolakan apa pun dari Mona.
41491Please respect copyright.PENANAPsSsWBEbv1
41491Please respect copyright.PENANAk3aZ31y9iB
41491Please respect copyright.PENANAxYwKXoXEp2
Tapi egoisku mendadak timbul dominan di dalam batinku. Masalahnya, si dede nagih terus karena di kamar mandi tadi belum terselesaikan. Maka dengan nafsu tak terkendalikan lagi, aku menghampiri Edo dan memberi isyarat padanya, pertanda ngajak change place.
41491Please respect copyright.PENANAxFqXxpkPBl
41491Please respect copyright.PENANAIRlS3D7jOQ
41491Please respect copyright.PENANAJaEaXGX2wI
Untungnya Edo mengerti keadaanku yang sedang tersiksa ini. Dengan sigap ia mencabut penisnya dari vagina Mona. Membuat mata Mona terbuka, tapi lalu terpejam lagi setelah tahu bahwa aku akan menggantikan posisi Edo. Dan Edo langsung menuju kamar mandi.
41491Please respect copyright.PENANAS0CW4GZZ2z
41491Please respect copyright.PENANArFrKDwgDyW
41491Please respect copyright.PENANApvqPWRMMhz
Waktu memasukkan batang kemaluanku ke lubang kewanitaan Mona yang terasa sudah basah sekali (mungkin dia sudah orga waktu disetubuhi oleh Edo tadi), aku masih sempat berbisik, “Lebih enak kan dengan dua orang lelaki?”
41491Please respect copyright.PENANAcoubfrzrkJ
41491Please respect copyright.PENANALVScg6Sin1
41491Please respect copyright.PENANAxByY3gACqT
Mona menatapku. Memelukku erat-erat sambil berkata perlahan, “Saya kan nurutin keinginan Mas aja.”
41491Please respect copyright.PENANA9DAJXa8oQ2
41491Please respect copyright.PENANADqdpT0EKKy
41491Please respect copyright.PENANAdSyAY7RBZG
“Tapi lebih enak kan?”
41491Please respect copyright.PENANAIvfONOxYKh
41491Please respect copyright.PENANAy1cfMAnIyG
41491Please respect copyright.PENANAQUNqtuN5Z1
“I…iya sih…” sahutnya sambil memejamkan mata lagi.
41491Please respect copyright.PENANAG3m6fjiC1e
41491Please respect copyright.PENANADXZgQgdx8L
41491Please respect copyright.PENANAsVNDLkFXEF
Dan aku mulai mengayun batang kemaluanku, untuk melanjutkan kenikmatan yang tertunda tadi.
41491Please respect copyright.PENANAM1Z1zg1hka
41491Please respect copyright.PENANAuZfkqKfdoC
41491Please respect copyright.PENANAMNgeghDmwa
Mata Mona terbuka lagi. Bertanya tersengal, “Mas…ka…kalau saya kecapean, boleh minta istirahat?”
41491Please respect copyright.PENANAoEuDBy61n3
41491Please respect copyright.PENANATaKtsyRY4h
41491Please respect copyright.PENANAdvGiF7itth
“Tentu aja dong. Kita bertiga kan sejajar,” sahutku dengan perasaan ingin ketawa merasakan keluguannya, “Mona bukan budak kami. Mona boleh minta rehat kapan saja….boleh minta ML juga kalau udah horny lagi…” ucapanku itu kususul dengan ciuman hangat di bibirnya.
41491Please respect copyright.PENANADXcvH1hUP2
41491Please respect copyright.PENANALobEpNQX9Z
41491Please respect copyright.PENANAoZ8mLqtPPn
Mona memeluk leherku dengan hangatnya. Dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar, seolah mempersilakanku mengenjotnya seganas mungkin.
41491Please respect copyright.PENANAOeqRrTH3F6
41491Please respect copyright.PENANAjHeQQYerzp
41491Please respect copyright.PENANAYrZIyavLaP
“Sekarang udah kecapean?” tanyaku sambil memperlambat gerakan penisku.
41491Please respect copyright.PENANANlkMMI84H3
41491Please respect copyright.PENANABYjAvDwcaF
41491Please respect copyright.PENANAE1EmSiWdwY
“Belum Mas…justru lagi enak-enaknya…” sahutnya tersipu.
41491Please respect copyright.PENANA65hlqzTkHd
41491Please respect copyright.PENANAVTJw5lr2Mv
41491Please respect copyright.PENANAv6CVh79cSk
Mendengar pengakuannya itu aku pun semakin bergairah untuk memperganas ayunan penisku.
41491Please respect copyright.PENANAPu71LDMrA6
41491Please respect copyright.PENANAtY8ozvsnz1
41491Please respect copyright.PENANAc0PQigKJmu
Tiba-tiba terdengar suara musik dangdut koplo. Rupanya suara musik itu dari hp Edo yang sudah duduk di sofa lagi, sambil mengamati persetubuhanku dengan Mona. Aku tidak begitu suka musik dangdut. Tapi dalam suasana seperti ini, rasanya irama koplo itu cocok sekali untuk kuikuti…..ya, kusesuaikan gerakan penisku dengan irama koplo itu….ternyata asyik sekali ! Dangdut…mundur maju…dangdut…mundur maju…..dst.
41491Please respect copyright.PENANAgWqQ9aLXy5
41491Please respect copyright.PENANAJa2QkqmTG1
41491Please respect copyright.PENANAFN6WAJ2UiM
“Wooooow….enak tenaaaan…..” terdengar komentar Edo yang menyaksikan semuanya ini. Namun aku tak mempedulikannya. Aku cuma peduli bahwa makin lama batinku serasa makin melayang-layang di langit….langit ketujuh mungkin….memang pantas apa yang sedang kulakukan ini dijuluki “surga dunia”……dan rintihan-rintihan histeris Mona makin lama makin menjadi-jadi…di telingaku malah seakan-akan nyanyian merdu bidadari yang sedang menaburkan bunga-bunga surgawi ke sekujur batinku…
41491Please respect copyright.PENANAIwaJ7Tq3Lq
41491Please respect copyright.PENANA42DX39p0Jm
41491Please respect copyright.PENANAsOzmSXWW8t
Belasan menit kemudian, terasa sekujur tubuh Mona mengejang….kedua tangannya meremas-remas kain seprai….matanya terbeliak, nafasnya tertahan dan…..ia merengek manja…terdengar erotis di telingaku: “Maaaaas…….a…..a…..aaaaaaaaaaaaahhhhh….”
41491Please respect copyright.PENANAVCdvODVZPj
41491Please respect copyright.PENANA0OjNO3txDH
41491Please respect copyright.PENANAdVSaMJyBDX
Terasa liang kemaluan Mona berkedut-kedut…lalu menjadi basah licin, sehingga penisku terasa lebih gampang diayun….dan menimbulkan suara kecipak-kecipak….
41491Please respect copyright.PENANAfNxKuNU5CN
41491Please respect copyright.PENANA1pBontS0Nc
41491Please respect copyright.PENANARD6V2LCuko
Aku tahu apa yang sudah terjadi. Mona sudah mencapai orgasmenya. Aku pun tak mau berlama-lama lagi menyetubuhinya, karena Edo pasti sudah tak sabar menunggu. Maka meski liang kemaluan Mona jadi terasa longgar buat penisku, aku malah semakin gila mengenjotnya…sodok-tarik-sodok-tarik-sodok-tarik….dan kubenamkan penisku sekuat mungkin…sambil menikmati enaknya ejakulasi di dalam liang kemaluan yang baru mencapai orgasme itu.
41491Please respect copyright.PENANAKGbwCsQ6Nw
41491Please respect copyright.PENANAyjW4Sgenqg
41491Please respect copyright.PENANAzLT93jra0O
Waktu kucabut penisku yang mulai melemas ini, kulihat mulut kemaluan Mona ternganga dan mengalirkan cairan putih kental…spermaku yang bercampur dengan lendir kewanitaan Mona….
41491Please respect copyright.PENANAAnR9CzVqiW
41491Please respect copyright.PENANAUHwWX56V88
41491Please respect copyright.PENANA7mXKDJPT7d
Edo langsung menghampiriku, “Dilepasin di dalam? Gak apa-apa?” tanyanya seperti mencemaskan sesuatu.
41491Please respect copyright.PENANAerJ4u51dkP
41491Please respect copyright.PENANA5AxNE7LvaH
41491Please respect copyright.PENANAOnaU3qtGmL
“Aman…karena sudah dijaga pil kontrasepsi,” sahutku.
41491Please respect copyright.PENANAxGgf3z60wT
41491Please respect copyright.PENANAPgj5WVqBq1
41491Please respect copyright.PENANAqkz9cs7fNp
“Wah asyik dong,” kata Edo sambil melompat ke atas tempat tidur dan langsung menerkam tubuh Mona yang masih telanjang bulat.
41491Please respect copyright.PENANAI0zOQT0Eg6
41491Please respect copyright.PENANAxxmQIS79vd
41491Please respect copyright.PENANAJH1x7XbmrN
Jelas tampak membenamnya batang kemaluan Edo ke dalam liang vagina Mona (yang pasti masih kebanjiran air maniku). Tampaknya Edo sudah tak kuasa lagi menahan nafsunya, sehingga tak mau bersusah-susah lagi, langsung main sodok aja.
41491Please respect copyright.PENANAMYCVJUeETx
41491Please respect copyright.PENANAT4ZXGCJLjq
41491Please respect copyright.PENANAvGug6o1z0c
Dan gilanya, baru beberapa menit Edo mengenjot Mona, penisku langsung tegang lagi. Padahal baru saja memuntahkan lahar panasnya. Mungkin ini salah satu sisi positifnya buat lelaki yang melakukan threesome MMF. Bahwa ketika melihat persetubuhan Edo dengan Mona, rasanya jauh lebih effektif daripada nonton bokep !
41491Please respect copyright.PENANAIQqXahXsTN
41491Please respect copyright.PENANA8NhDcprLs7
41491Please respect copyright.PENANAWC0n9jTxVH
Konon pula threesome FFM (2 cewek 1 cowok), biasanya tidak menimbulkan kepuasan bagi kedua ceweknya. Mungkin karena sebenarnya fisik cewek ditakdirkan untuk bisa memuaskan lebih dari 1 orang cowok. Bukankah sambil tidur pun seorang cewek bisa membuat cowok ngecrot?
41491Please respect copyright.PENANAebam3PXhTe
41491Please respect copyright.PENANALpmg5ptFpJ
41491Please respect copyright.PENANAlvdIZ5kXSg
Maka ada orang yang bilang, threesome FFM itu hanya buat gaya-gayaan aja bagi cowoknya. Padahal cowok itu takkan bisa memuaskan 2 cewek sekaligus. Apalagi kalau ceweknya 3 orang atau lebih.
41491Please respect copyright.PENANA6NAO41NyNJ
41491Please respect copyright.PENANAzPH4ErSNhj
41491Please respect copyright.PENANAz2jp7whjmx
Jadi…kalau dibebaskan memilih, secara fisik mungkin polyandri lebih ngepas daripada polygami. Karena kalau polyandri, kedua belah pihak akan puas. Hahahaaaa !
41491Please respect copyright.PENANA91eo7soWEF
41491Please respect copyright.PENANAXzOFhCkjBj
41491Please respect copyright.PENANAkQ9viAwZcN
Bagaimana mungkin Mona tidak puas? Setelah Edo ejakulasi, aku maju. Tapi aku ingin melakukannya dengan posisi doggy. Mona kusuruh nungging, aku masukkan penisku dari belakang. Sementara Edo hanya beristirahat sebentar, lalu celentang sambil merentangkan kedua pahanya, sehingga penisnya persis berada di bawah mulut Mona yang sedang menungging.
41491Please respect copyright.PENANApqOhaIRTa3
41491Please respect copyright.PENANAnXrbD6ylOQ
41491Please respect copyright.PENANA4Y1n54Q0sc
Edo memberi isyarat agar Mona mengoral penisnya. Mona pun mengerti, lalu mengulum dan menyelomoti penis Edo seperti anak kecil menikmati permen loli.
41491Please respect copyright.PENANALJhdU4aW6F
41491Please respect copyright.PENANAv5LQ70xCCL
41491Please respect copyright.PENANA7MrGGzXuB5
Semuanya itu membuatku semakin bersemangat untuk mengayun penisku seganas mungkin. Sampai terasa pangkal pahaku menabrak-nabrak buah pantat Mona…dug…dugh….dugh…dugh…..
41491Please respect copyright.PENANAwuQ5eX8WPG
41491Please respect copyright.PENANA1Zy0bNdCI3
41491Please respect copyright.PENANAaXbvz632NL
41491Please respect copyright.PENANAb2cbdrFhcL
41491Please respect copyright.PENANAAiFPlTnnic
Malam itu sebenarnya merupakan pengalaman pertama bagiku, pengalaman pertama menthreesome seorang perempuan. Entahlah bagi Edo, mungkin dia pernah melakukannya dengan cewek lain.
41491Please respect copyright.PENANAZTCb6Ilc3h
41491Please respect copyright.PENANALwZo8ikoGg
41491Please respect copyright.PENANA4ckWFWVXKL
Dan yang jelas, malam itu kami puas-puaskan nafsu birahi kami dengan segala posisi. Sampai akhirnya Mona minta istirahat karena sudah ngantuk sekali, katanya.
41491Please respect copyright.PENANACNuf1odmwu
41491Please respect copyright.PENANA7LPOVSpvfg
41491Please respect copyright.PENANAABTI21rgpE
Lalu kami tidur bertiga di bed yang luas itu, sementara bed yang kecil jadi nganggur.
41491Please respect copyright.PENANAYmuAIGJsWT
41491Please respect copyright.PENANASIhTsS44ml
41491Please respect copyright.PENANA8qbJx2fyJb
Kelihatannya Mona senang juga tidur diapit oleh dua orang lelaki. Meski selimut dihamparkan untuk menyelimuti tubuh kami, namun di balik selimut itu kami semua bertelanjang.
41491Please respect copyright.PENANAWJc1vI8S6e
41491Please respect copyright.PENANAhYsrpCX1hd
41491Please respect copyright.PENANAujiqwffxgF
Walaupun kami semua terkapar dalam kepuasan, namun esok paginya kami tetap bangun pada waktunya. Karena kami harus bertanggungjawab pada bisnis kami. Tapi di malam hari, kami juga punya urusan dengan birahi kami…..
41491Please respect copyright.PENANAWotiI9rEqD
Episode 6
41491Please respect copyright.PENANAaxTjp9ZDVD
41491Please respect copyright.PENANA6xutIJdBGQ
41491Please respect copyright.PENANAYFQjuVAX3M
41491Please respect copyright.PENANAj51NnqGbTv
41491Please respect copyright.PENANAUzdTSAWSwn
Seperti kutulis di episode sebelumnya, perjalanan bisnisku selalu diwarnai oleh kehadiran perempuan-perempuan yang seolah dikirim untuk mengisi lembaran kehidupanku. Padahal aku tak pernah sengaja mencarinya. Tapi mereka berdatangan satu persatu di dalam kehidupanku. Hal itu membuat semangatku selalu berkobar-kobar….maju terus untuk menekuni bisnisku sambil memetik bunga-bunga yang berdatangan sendiri ke pangkuanku.
41491Please respect copyright.PENANAWEe1eTIY0y
41491Please respect copyright.PENANAQ43kRYy4Ap
Pada suatu hari, aku berada di sebuah café di bandara Soekarno Hatta, untuk menunggu kedatangan utusan dari Samarinda yang membutuhkan perusahaan pengembang untuk perumahan di Kaltim.
41491Please respect copyright.PENANAfT7jD2dlkV
41491Please respect copyright.PENANAbJCfumN5VC
Sudah agak lama aku menunggu di café itu. Waktu aku menanyakan ke petugas bandara, kudapat informasi “Pesawatnya delay Pak. Mungkin sekarang baru take off dari Sepinggan.”
41491Please respect copyright.PENANAC152tKHg60
41491Please respect copyright.PENANA4O04nwldBm
Huh…lumayan menjengkelkan juga. Aku harus menunggu di bandara lebih lama daripada waktu penerbangan dari Sepinggan ke Soekarno-Hatta. Kalau tahu harus menunggu lama-lama begini, mending kusuruh sopirku saja menjemputnya tadi.
41491Please respect copyright.PENANAsFmHT7HOu3
41491Please respect copyright.PENANAt05lU9Huzy
Tapi…yah…dalam bisnis kesabaranku memang sering diuji. Sabar…sabar….orang sabar tititnya lebar….Uff….
41491Please respect copyright.PENANAbcePXRQRCw
41491Please respect copyright.PENANAYvOkc09sOJ
Aku nongkrong terus di café itu, malas untuk bertanya-tanya lagi kepada petugas bandara. Biarlah. Sedatangnya saja. Kalau sudah datang, nanti juga pasti ada yang menghubungiku lewat handphone.
41491Please respect copyright.PENANA94Km46SxwM
41491Please respect copyright.PENANAFwK8DdmQEN
Setelah cukup tersiksa menunggu di café itu, akhirnya hpku berdering. Ada nomor tak dikenal meneleponku. Agak ragu aku mengangkatnya, karena biasanya ada saja yang iseng menelepon tanpa tujuan yang jelas.
41491Please respect copyright.PENANA0hfti7ym8E
41491Please respect copyright.PENANA3Qcjeg1OlT
Terdengar suara perempuan di hpku, “Dengan Pak Yadi? Ini saya utusan Pak Burhan, dari Samarinda.”
41491Please respect copyright.PENANALeR87Ygsrn
41491Please respect copyright.PENANAShu48tg7tM
“Oh, yayaya,” sambutku gembira. Lalu kusebutkan nama café tempatku menunggu.
41491Please respect copyright.PENANAnELiAzD9WG
41491Please respect copyright.PENANALheNPXiAf0
“Baik Pak….saya sedang menunggu tas pakaian saya dulu. Nanti saya ke situ. Maaf ya Pak Yadi harus menunggu gini.”
41491Please respect copyright.PENANA27KZ3k6rjm
41491Please respect copyright.PENANA4ecP3lw4II
“Gak apa-apa. Oke, saya tunggu di sini,” kataku berusaha ramah. Meski heran, kenapa Pak Burhan mengutus ibu-ibu segala ke Jakarta? Jangan-jangan nanti malah merepotkanku saja.
41491Please respect copyright.PENANAAkL5qhOwW0
41491Please respect copyright.PENANAbR5C1VXbK4
Tapi…begitu seorang wanita muda bertubuh tinggi semampai dan bergaun hijau tosca menegurku, “Pak Yadi?”
41491Please respect copyright.PENANAeVS7UfoTXy
41491Please respect copyright.PENANAY0wqWpfKdo
“Iya…iya…mmm…yang dari Samarinda?” sahutku tergagap. Masalahnya, maaak, kusangka ibu-ibu tua yang datang dari Samarinda itu, ternyata ia seorang wanita muda sekali. Aku yakin usianya belum 25 tahun Dan…cantik banget perempuan muda yang berdiri di depanku itu.
41491Please respect copyright.PENANAWiMCJ5XXfx
41491Please respect copyright.PENANAHtqcisUmKt
Wanita muda itu menjabat tanganku, ” Rahmi,” katanya memperkenalkan namanya, “Pak Burhan itu abang saya. Kebetulan dia lagi ada kesibukan di Tenggarong, jadi menyuruh saya ke sini.”
41491Please respect copyright.PENANAG5tVWsf34E
41491Please respect copyright.PENANAJI9wqhKSL0
“Oh..iya…iya…” aku mengangguk-angguk, agak gugup jadinya, sementara jabatan tangannya belum kulepaskan.
41491Please respect copyright.PENANAtzhIBTY6vX
41491Please respect copyright.PENANA0eyVnFC5Cv
“Saya pikir Pak Yadi sudah tua…eee…ternyata masih muda.” kata waniita muda itu.
41491Please respect copyright.PENANAAiocO07Wox
41491Please respect copyright.PENANASj02OLC7gU
“Hehehe…sama. Tadi juga waktu terima telepon dari anda, saya pikir mau ketemu ibu-ibu. ternyata masih muda banget.”
41491Please respect copyright.PENANA6UaTVjsmNZ
41491Please respect copyright.PENANA6eXaUxyMmi
Setelah berada di mobilku yang dikemudikan oleh Herman (sopirku), Rahmi bercerita betapa melelahkannya penerbangan tadi. Karena ia harus naik mobil dulu dari Samarinda ke Balikpapan, jauh lebih cepat daripada waktunya. Tapi penerbangan dari Balikpapan ke Jakarta justru delay lebih dari sejam.
41491Please respect copyright.PENANAFmLF8d44zp
41491Please respect copyright.PENANAaQCRT8MEmk
Lalu ia juga bercerita bahwa ia sengaja menawarkan diri untuk menjadi utusan abangnya ke Jakarta, karena ingin sekalian belanja celana jeans dan brownies kukus di Bandung.
41491Please respect copyright.PENANAgn4KWGvfZZ
41491Please respect copyright.PENANAVjODHbj61z
“Kalau begitu sekarang kita langsung ke Bandung saja, gimana?” kataku.
41491Please respect copyright.PENANAitJeyWpp8q
41491Please respect copyright.PENANACHB9DjJMCw
“Ya atur-atur aja gimana baiknya,” jawab Rahmi yang duduk di sampingku di jok belakang, “Saya kan gak keburu-buru Pak.”
41491Please respect copyright.PENANA1ogw4GuXLK
41491Please respect copyright.PENANAKbMMsRDZH9
Rasanya gak enak juga Rahmi memanggilku Pak-Pak terus. Karena aku belum tergolong tua. Tapi biarlah. Mungkin itu tanda bahwa ia menghormatiku.
41491Please respect copyright.PENANAxveyhIAF5a
41491Please respect copyright.PENANANLoU9TwiY7
“Emang lama-lama di Bandung gak marah suaminya?” tanyaku pada saat mobilku sedang meluncur dengan cepatnya di jalan tol.
41491Please respect copyright.PENANAa4bcBHEWOi
41491Please respect copyright.PENANAQSF1mwVRcN
“Hmm…saya gak punya suami Pak,” kata Rahmi bernada sendu.
41491Please respect copyright.PENANA1QcqHAfj0U
41491Please respect copyright.PENANAaYcdsdpGeN
“Ooo…belum menikah?”
41491Please respect copyright.PENANAQoi4DZNGMx
41491Please respect copyright.PENANAfHqYfdoXoj
“Aaah….malu nyeritainnya. Saya ini janda Pak….”
41491Please respect copyright.PENANAtlapLMsasx
41491Please respect copyright.PENANAJFTq5Jt7Gr
Aku terhenyak. Janda? pikirku, semuda gitu sudah menjadi janda?
41491Please respect copyright.PENANA5BAXLOLqWE
41491Please respect copyright.PENANAcersK5HLga
“Perkawinan saya cuma berlangsung beberapa bulan,” kata Rahmi lagi, “suami saya meninggal setahun yang lalu.”
41491Please respect copyright.PENANAhPFY4JcUzw
41491Please respect copyright.PENANAUJzr7r8gVA
“Sakit apa?”
41491Please respect copyright.PENANA1TvGmkSJ4l
41491Please respect copyright.PENANAcoihMbTdwQ
“Yah…sudah tua aja Pak. Perbedaan umur kami jauh sekali. Waktu saya nikah, umur saya baru duapuluh dua, suami saya sudah hampir enampuluh tahun. ”
41491Please respect copyright.PENANA0Ok4IkANge
41491Please respect copyright.PENANAaFUPTP7WMW
Pengakuan Rahmi itu tidak membuatku heran. Karena yang aku tahu, banyak petambang di Kalimantan beristri lebih dari seorang. Bahkan ada petambang yang kukenal, punya istri muda yang baru lulus SMP. Maklum, duit punya kuasa.
41491Please respect copyright.PENANA0oxKSnsFqR
41491Please respect copyright.PENANANsQzDbtut5
Ya, sebenarnya pengusaha di Kalimantan, kalau sudah kaya tak kepalangan kayanya. Rumah cuma terbuat dari kayu ulin (kayu ulin mahal lho), tapi jip Hammer berderet di depan rumahnya. Pesawat jet pribadinya selalu nongkrong di bandara. Pilot pribadinya juga selalu stand by, menunggu tugas dari sang boss.
41491Please respect copyright.PENANAwbwNXshtgh
41491Please respect copyright.PENANAJnkoSBWtZZ
Aku bahkan pernah menerima pesanan khusus dari seorang petambang Kalsel. Ia minta dikirim tenaga satpam untuk keamanan perusahaannya. Jumlah pesanannya tidak tanggung-tanggung….minta 800 orang !
41491Please respect copyright.PENANAGlWKLpQnO8
41491Please respect copyright.PENANAmE4hS1svcW
“Ini langsung ke Bandung Pak?” tanya Herman membuyarkan terawanganku.
41491Please respect copyright.PENANALxkDR6QVaZ
41491Please respect copyright.PENANAalw8euOBzl
“Iya. Nanti istirahatnya di kilometer limatujuh aja. ”
41491Please respect copyright.PENANAIKALTZIZ9N
41491Please respect copyright.PENANAGWNYkQRmpc
“Iya,” Herman mengangguk, “Kalau di kilometer sembilanbelas sering susah parkir. Terlalu banyak yang istirahat di situ.”
41491Please respect copyright.PENANAIKwIwjwuKV
41491Please respect copyright.PENANAJBd0tLku86
Aku tak menanggapi ucapan sopirku itu. Bahkan sering curi-curi pandang pada Rahmi yang berkulit putih bersih itu. Diam-diam aku pun menghitung-hitung umurnya. Nikah di usia 22, hanya beberapa bulan kemudian suaminya meninggal. Dan suaminya meninggal setahun yang lalu. Berarti umurnya sekarang di bawah 24 tahun.
41491Please respect copyright.PENANAF57vHZJZt1
41491Please respect copyright.PENANAWcmDzT0RAO
Lalu kenapa otakku jadi berpikir yang bukan-bukan setelah mendengar pengakuannya, bahwa statusnya janda?
41491Please respect copyright.PENANA7g1xbiYAOw
41491Please respect copyright.PENANAhc9iu9aeJI
Tapi dari mana aku harus memulainya?
41491Please respect copyright.PENANApMTCLjm0RE
41491Please respect copyright.PENANAs57sZlQ8Hl
“Ohya, master plan dan surat-surat penting ada di dalam koper saya,” kata Rahmi ketika aku masih memutar-mutar otakku, “Nanti aja di Bandung saya serahkan ya.”
41491Please respect copyright.PENANAGachaEgUwk
41491Please respect copyright.PENANAFKWH00UhiK
“Iya,” aku mengangguk, “kebetulan calon developernya kakak saya sendiri. Takkan banyak prosedur, karena semuanya sudah dipercayakan pada saya.”
41491Please respect copyright.PENANAjBiLgqJbcF
41491Please respect copyright.PENANABztHkBy067
“Wah, kebetulan dong. Pemilik tanahnya kakak saya, developernya kakak Pak Yadi. Jadi kita ini sama-sama ring satu dong.”
41491Please respect copyright.PENANAszIxfi4kBC
41491Please respect copyright.PENANAvplBYTlSI3
Aku cuma tersenyum. Tapi pandanganku tertumbuk pada cincin bermata blue sapphire yang melingkari jari tangan kanan Rahmi. Aku merasa punya jalan untuk memegang tangannya sambil berkata, “Wah, blue sapphirenya bagus banget…!”
41491Please respect copyright.PENANAricxjoPpSP
41491Please respect copyright.PENANAhpMsWTyDeU
Rahmi tersipu, “Cuma blue sapphire Martapura kok Pak.”
41491Please respect copyright.PENANAUFx17sOj1m
41491Please respect copyright.PENANAX7ex3Q8mwG
“Hush…permata buatan Martapura bagus-bagus kok. Apalagi kalau dipakai oleh tangan yang begini halusnya,” kataku sambil mengelus punggung tangan Rahmi.
41491Please respect copyright.PENANAQRSNT01bz8
41491Please respect copyright.PENANAcKYTg8tt7h
Wanita muda yang cantik itu menatapku dengan senyum. Dan membiarkan tangannya tetap kupegang. Aku pun enggan melepaskannya. Maka tangan berjemari lentik-lentik itu kuletakkan di atas pahku, sambil kugenggam dengan penuh kehangatan.
41491Please respect copyright.PENANAcHIWVBD6ov
41491Please respect copyright.PENANAwj9jGRB0He
Lalu kudengarkan semacam biodata Rahmi dari mulutnya sendiri, “Saya sebenarnya asli orang Martapura, tapi sejak kecil saya ikut kakak saya di Samarinda.”
41491Please respect copyright.PENANAToTUHE9cAx
41491Please respect copyright.PENANAvkzwKo4o5Z
Aku cuma mendengarkannya dengan sikap serius, tanpa membuka identitasku sendiri. Tanpa menjelaskan bahwa sebenarnya ibuku juga orang Banjar. Biarlah ia mengiraku orang Jawa saja. Karena namaku memang mirip nama orang Jawa.
41491Please respect copyright.PENANAjniL9fJOmh
41491Please respect copyright.PENANAgDFR9nfdae
Dan…tangan gemulai yang hangat ini tetap berada di dalam genggamanku. Bahkan terkadang kuarasakan tangannya meremas tanganku. Hmmm…kisah apa lagi yang akan terjadi pada diriku? Que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah….!
41491Please respect copyright.PENANAChA5vGvqIa
41491Please respect copyright.PENANAr0nsg8wjBU
Di KM 57, kami hanya istirahat sebentar. Untuk minum kopi dan makan snack saja. Sengaja aku mengajak sopirku minum kopi, supaya tidak ngantuk waktu nyetir sampai Bandung nanti.
41491Please respect copyright.PENANAMJ4uHITxGP
41491Please respect copyright.PENANAQSPD3mHLUw
“Di Bandung ada famili?” tanyaku ketika mobilku sudah meninggalkan rest area dan melaju kencang lagi di jalan tol.
41491Please respect copyright.PENANAPEBU5zScnA
41491Please respect copyright.PENANAKiyV8Ur4O6
“Gak ada,” Rahmi menggeleng.
41491Please respect copyright.PENANABR7caWM9vV
41491Please respect copyright.PENANABVar43As62
“Kalau gitu nanti di Bandung nginap di hotel aja?”
41491Please respect copyright.PENANAN22VvGqg8X
41491Please respect copyright.PENANA1OPOx1cuOr
“Iya,” ia mengangguk, “Bagaimana baiknya aja Pak.”
41491Please respect copyright.PENANAL90LjEcenE
41491Please respect copyright.PENANAqwTl3T7pTm
Terawanganku melayang-layang lagi. Gila, pikirku, cewek ini punya daya tarik yang luar biasa bagiku. Membuatku berkhayal terus. Tapi tangannya sering meremas tanganku. Bukankah ini pertanda “welcome” darinya?
41491Please respect copyright.PENANA8ZbV9jRT3Z
41491Please respect copyright.PENANAP1i7R6MQGa
Terawanganku makin membubung di langit khayalanku. Memang terkadang wajah istriku terkilas dalam khayalanku. Tapi aku seakan berkata di dalam hatiku, “Maafkan suamimu ini sayang. Barangkali lelaki memang ditakdirkan seperti ini. Bahwa secara spiritual lelaki bisa merasa cukup dengan seorang wanita saja. Tapi secara biologis, tidak bisa.”
41491Please respect copyright.PENANAZRZWGqrXdU
41491Please respect copyright.PENANAw0TyV2tGmK
Hari mulai malam ketika mobilku keluar dari p[intu tol Pasteur, Bandung.
41491Please respect copyright.PENANANupWEw3lRm
41491Please respect copyright.PENANAxozypYoS5n
Seperti yang kuperintahkan, sopirku membelokkan mobil ke pintu gerbang sebuah hotel bintang lima. Entah kenapa, aku tak berani membawa Rahmi ke hotel yang biasa kupakai kencan dengan Mona. Karena sepintas pun sudah kelihatan bahwa Rahmi itu kelasnya lain.
41491Please respect copyright.PENANA50G4QzQxli
41491Please respect copyright.PENANAm6YYNycNjX
Setelah memberi uang makan kepada sopirku dan pesan agar ia tidur di mobil seperti biasa, aku melangkah ke dalam hotel. Pada waktu melangkah ke bagian reservation, aku bertanya kepada Rahmi, “Berani tidur sendirian di hotel ini?”
41491Please respect copyright.PENANAv0BTPqRR2Z
41491Please respect copyright.PENANAIV153mxC9c
“Ya nggak lah. Saya kan perempuan Pak,” sahutnya dengan tatapan bergoyang.
41491Please respect copyright.PENANAPBq1YELJeI
41491Please respect copyright.PENANAvG8k0QJJ8O
“Oke,” aku mengangguk, “akan saya temani selama Rahmi ada di Bandung ya.”
41491Please respect copyright.PENANAvlZHhjj6HQ
41491Please respect copyright.PENANAX7kUllVFJJ
“Makasih,” Rahmi tampak ceria dan menggenggam pergelangan tanganku lagi.
41491Please respect copyright.PENANAEYjI3FMxkz
41491Please respect copyright.PENANAiYb5Cb64IT
Kami mendapatkan kamar di lantai 8. Bellboy mengantar kami masuk lift dan menuju pintu kamar yang sudah disediakan. Setelah bellboy itu menyimpan koper Rahmi dan tas kerjaku yang selalu berisi pakaian 2-3 set, kuberikan tip padanya. Bellboy itu meninggalkan aku berdua dengan Rahmi.
41491Please respect copyright.PENANAZmivp0zBQP
41491Please respect copyright.PENANALsQv80fsPK
Setelah pintu ditutupkan, kuhampiri Rahmi yang sedang memandang ke luar jendela, memandang gemerlapannya kota Bandung di malam hari.
41491Please respect copyright.PENANAmWS4blvFgv
41491Please respect copyright.PENANA9ij5iUQj5N
Entah dari mana datangnya keberanian ini. Meski ada resiko besar dalam bisnisku, seandainya ia marah, tapi aku yakin ia pun menunggu sikap jantanku. Kuawali dengan sergapan di pinggangnya dari belakang. Terasa badannya mengejut. Membuat harum parfum yang ia kenakan semakin tersiar ke penciumanku.
41491Please respect copyright.PENANAnLlT9FpcKY
41491Please respect copyright.PENANAN9xMAdNEh4
“Gak mau mandi dulu?” kataku semakin mempererat pelukanku.
41491Please respect copyright.PENANAA9gfB4siBV
41491Please respect copyright.PENANA32rCSWSynR
“Mau…” sahutnya sambil mengelus kedua tanganku yang berada di daerah perutnya.
41491Please respect copyright.PENANAFe7PjM5yZZ
41491Please respect copyright.PENANAIArp408NyM
“Mandi pengen ditemeni juga?” bisikku di dekat telinga kirinya.
41491Please respect copyright.PENANASojpejUOhq
41491Please respect copyright.PENANAZjRsp6FAXa
“Nanti kalau saya jadi horny gimana Pak?”
41491Please respect copyright.PENANAPJ1RRyq8pl
41491Please respect copyright.PENANALp4hPeNoIA
“Untuk tamu kehormatan, akan saya lakukan apa pun, asalkan tamunya senang. Tapi jangan panggil pak-pakan ah….saya kan belum tua-tua bener.”
41491Please respect copyright.PENANAqn3Q6iOVFl
41491Please respect copyright.PENANAlquBdHXcwu
Tiba-tiba ia membalikkan badannya. Menatapku dengan senyum yang sangat menawan. Kurasa tinggi badannya hampir sama dengan tinggiku, karena bibirnya terasa sejajar dengan bibirku. Dan bibir indah itu terbuka, seperti menunggu terkaman bibirku.
41491Please respect copyright.PENANAgI4IQv1TAQ
41491Please respect copyright.PENANAviNhViDbd7
Tanpa berpikir panjang lagi kupagut bibir indah itu. Oh, kehangatannya membuatku serasa melayang-layang. Indah sekali. Maka kulumat bibir itu dengan sepenuh
41491Please respect copyright.PENANAf7YbpKRHV4
41491Please respect copyright.PENANAyuZFUstECr
Setelah lumatanku terlepas, terdengar suaranya, “Mandinya nanti aja ya Pak…emmm…Mas…”
41491Please respect copyright.PENANAN7pSsLegsJ
41491Please respect copyright.PENANAZkuK6ysG6W
“Iya,” sahutku sambil membuka kancing kait di bagian punggung gaun hijau toscanya. Lalu dengan hati-hati kutarik ritsleting di bawah kancing kait itu. Dan ia diam saja. Bahkan semakin mempererat pelukannya. Makin terasa kehangatan tubuh wanita muda ini.
41491Please respect copyright.PENANAJWYsCEyEqO
41491Please respect copyright.PENANAbASPlaCTsH
Namun ketika aku berusaha menurunkan gaunnya, ia melepaskan pelukannya, agar bisa meloloskan lengannya dari gaun hijau tosca itu. Lalu dengan mudah kuturunkan gaun itu sampai jatuh di sekitar kakinya. Ia pun melangkah mundur. Dan aku membungkuk, memungut gaunnya, lalu kulemparkan ke atas tempat tidur.
41491Please respect copyright.PENANAjVOCtfRrQO
41491Please respect copyright.PENANASHkjkEatqi
Kini wanita muda bernama Rahmi itu tinggal mengenakan bra dan cd saja. Semakin tampak betapa mulusnya tubuh tinggi semampai itu.
41491Please respect copyright.PENANAg6B409O7bM
41491Please respect copyright.PENANAg06tr3TZ6b
Dan tiba-tiba ia menarik lenganku…
ns 15.158.61.12da2