7.Reuni Gangbang
Ketika aku tiba di rumah Erni, target pertamaku adalah mencari catatan pengakuan Erni. Tapi ternyata Erni belum mengisi pengakuan di dalam catatan hariannya itu.
6860Please respect copyright.PENANAV76qePGA5M
6860Please respect copyright.PENANA0KwOdTFCud
Dua bulan kemudian, barulah aku menemukan catatan pengakuan istriku itu. Jauh lebih lengkap dari dugaanku. Bukan cuma catatan mengenai Le0
6860Please respect copyright.PENANAZoVDd2LXS5
***************************************************************************************************
6860Please respect copyright.PENANA9iGtWSBlrz
Kedatangan Leo di malam itu benar-benar membuatku terkejut sekaligus girang. Terlebih ketika kulihat sosok adik sepupu suamiku itu makin tampan saja. Dan yang jelas, kedatangan Leo terasa pas pada waktunya. Pada waktu aku membutuhkan belaian dan gumulan lelaki !
6860Please respect copyright.PENANA1yrhhhsWBK
6860Please respect copyright.PENANAGnHXnXs6Wm
Maka kusambut Leo dengan pelukan hangat, dengan ciuman bertubi-tubi di bibirnya, dengan belaian pula di rambutnya dan dengan ucapan setengah berbisik, “Kenapa tadi gak nelepon dulu, sayang?”
6860Please respect copyright.PENANAeLcvZgN6BB
6860Please respect copyright.PENANAF16AGFsZja
“Hapeku hilang di bandara, Mbak. Gak tau ada yang nyopet, gak tau jatuh waktu turun dari pesawat,” sahut Leo dengan senyum yang selalu saja meluluhkan hatiku, “Bang Yadi ada?”
6860Please respect copyright.PENANAwF0DbvgNoZ
6860Please respect copyright.PENANAiUnvnmrnDM
“Katanya sih lagi di Cirebon. Lagi ngurus apa gitu di pelabuhan.”
6860Please respect copyright.PENANAwYfRsxwmsk
6860Please respect copyright.PENANAZRYHg7AXaP
“Oh, iya. Dalam sepuluh hari ini banyak batubara yang dikirimkan ke Cirebon, karena ekspor ke Filipina dihentikan dulu. LCnya banyak yang bodong.”
6860Please respect copyright.PENANAzE0epajCcK
6860Please respect copyright.PENANA2C3kPZU35e
“O, pantesan. Perutmu lapar kali ya? Makan dulu ya, nanti ngobrolnya belakangan.”
6860Please respect copyright.PENANAw57KDPqyid
6860Please respect copyright.PENANA4Zl3bdQe9c
“Udah makan tadi di rest area, Mbak. Masih kenyang sekali. Mungkin mau mandi aja dulu. Keringat Kalimantan masih nempel di tubuhku. Hehehe…”
6860Please respect copyright.PENANA6krgAcWpG4
6860Please respect copyright.PENANAY7cX4YHLpI
“Ya udah mandi dulu gih sana. Apa mau dimandiin kayak dulu lagi?”
6860Please respect copyright.PENANAUTva5tb0x0
6860Please respect copyright.PENANAWzfRLDGikA
“Gak usah. Nanti aja kalau udah kangen-kangenan,” Leo mencium bibirku dengan hangatnya.
6860Please respect copyright.PENANAIoel1fm7uZ
6860Please respect copyright.PENANAJaHAnZeWSj
“Emang kangen sama aku?”
6860Please respect copyright.PENANAAgKKoGR5A0
6860Please respect copyright.PENANAYvf9G4RpF4
“Banget.”
6860Please respect copyright.PENANAFwx8t75jR7
6860Please respect copyright.PENANA2NJjYm9tkc
“Hmmm…sama, sayang. Aku juga kangen banget sama kamu,” kataku sambil menciumi pipinya mwuah, mwuah, mwuaaah.
6860Please respect copyright.PENANAbgLcemZrah
6860Please respect copyright.PENANA6dwp4KMGYx
Leo menjinjing tas besarnya ke dalam kamar yang dahulu biasa dipakai olehnya. Lalu kudengar bunyi air mengalir di kamar Leo itu. Dan aku membuka lemari minuman. Seperti biasa, kuambil sebotol tequila yang belakangan ini jadi favoritku. Seperti biasa juga, kuteguk langsung isi botol itu tanpa menggunakan gelas atau sloki lagi. Lalu kuletakkan botol tequila itu di atas meja kecil yang dikitari sofa-sofa. Balik lagi ke lemari minuman, karena teringat ada minuman kesenangan Leo, vodka Smirnoff. Lalu kuambil botol vodka itu dan kuletakkan di dekat botol tequila tadi. Kuletakkan juga dua buah sloki kristal di dekat botol-botol minuman itu. Lalu aku masuk ke dalam kamarku. Cuma untuk melepaskan celana dalamku. Kemudian melemparkan celana dalam itu ke tempat cucian.
6860Please respect copyright.PENANASIgSjxWMBi
6860Please respect copyright.PENANA0k7VDn3h7T
Lalu aku balik lagi ke ruang keluarga. Aku masih berdaster batik. Tapi di balik dasterku tiada apa-apa lagi selain tubuhku…tubuh yang haus belaian dan gumulan lelaki ini.
6860Please respect copyright.PENANAF9lf9wGnIg
6860Please respect copyright.PENANAzDKowpPXg9
Beberapa saat kemudian Leo muncul, mengenakan baju kaus hitam dan celana pendek putih.
6860Please respect copyright.PENANAljgdnq390L
6860Please respect copyright.PENANAIjDoS70XIH
“Udah kelamaan tinggal di Kalimantan, datang ke sini jadi terasa dingin banget,” kata Leo sambil duduk di sofa, merapat di sebelahku.
6860Please respect copyright.PENANAwEOegZtjk1
6860Please respect copyright.PENANAWERuuo8MqH
Kujawab dengan bisikan, “Sebentar lagi juga keringetan.”
6860Please respect copyright.PENANARNkp2pO3XM
6860Please respect copyright.PENANA7QTvYgJurP
“Setelah minum vodka ini?” tanya Leo sambil menuangkan vodka ke sloki kosong.
6860Please respect copyright.PENANAPaCsAeUeDp
6860Please respect copyright.PENANADl3D1sc7Ke
“Setelah nemplok di atas perutku,” sahutku dalam bisikan disusul dengan gigitan kecil di daun telinga Leo.
6860Please respect copyright.PENANAB8z2hATTnM
6860Please respect copyright.PENANARxdOWhhXzu
“Hahahaaa…iya Mbak. Bener,” kata Leo setelah meneguk vodkanya sekaligus sampai habis. Lalu menuangi slokinya dengan vodka lagi.
6860Please respect copyright.PENANAYGEQunXkfG
6860Please respect copyright.PENANAbeMDw8M90q
Dan aku tak sabar lagi. Kurayapkan tanganku ke ritsleting celana pendek putih Leo, lalu memasukkan tanganku ke dalamnya. Wow, rupanya Leo pun tak mengenakan celana dalam di balik celana pendek putihnya.
6860Please respect copyright.PENANAF6Nd4cyIkR
6860Please respect copyright.PENANAjD07O4yxFr
“Di Kalimantan ini suka dimainin sama siapa aja?” tanyaku sambil meremas-remas batang kemaluan Leo yang masih lemas. Tentu dengan remasan lembut dan terlatih.
6860Please respect copyright.PENANA456xiDkl7G
6860Please respect copyright.PENANAvpfKvW8kI4
“Gak pernah Mbak. Sumpah deh, gak pernah !”
6860Please respect copyright.PENANA6euOCm6utL
6860Please respect copyright.PENANAHNQhexh6cs
Aku percaya pada pengakuan Leo itu. Karena dahulu ia pernah cerita betapa takutnya ia menyentuh cewek sembarangan, karena di zaman sekarang anak SMP pun ada yang sudah kena HIV-AIDS.
6860Please respect copyright.PENANAq1XRi5Zd4c
6860Please respect copyright.PENANAJR2XYyDjYd
Dan aku makin asyik mempermainkan batang kemaluan Leo yang mulai menegang sedikit demi sedikit. Terlebih setelah aku menyelomotinya tanpa keraguan sedikit pun. Sampai akhirnya kulihat batang kemaluan Leo sudah benar-benar siap tempur. Maka tanpa basa-basi lagi aku duduk di atas pangkuan Leo, saling berhadapan, sambil mengarahkan penisnya ke kemaluanku yang sudah membasah dan tak bercelana dalam ini.
6860Please respect copyright.PENANAcvn7poRBbo
6860Please respect copyright.PENANA6iO9urHZMH
Leo cuma tersenyum-senyum menyaksikan dan merasakan ulahku. Dan…aku berhasil membenamkan batang kemaluan Leo ke dalam liang kenikmatanku. Lalu aku menggerak-gerakkan pinggulku naik turun perlahan, sehingga terasa liang kemaluanku bergesekan dengan penis Leo yang sangat kurindukan itu.Leo pun lalu mendekap pinggangku, mungkin supaya aku tidak terjengkang ke belakang.
6860Please respect copyright.PENANALn1sUnGQjA
6860Please respect copyright.PENANApPGb5sQ4wK
Sambil menciumi bibir Leo, kuayun terus pinggulku, membuat liang kemaluanku seolah membesot-besot dan memeras-meras batang kemaluan Leo. Karena pinggulku bukan cuma kugerakkan naik turun, melainkan juga kugoyang meliuk-liuk, yang terkadan membuat liang kemaluanku seolah memeras dan memilin penis Leo.
6860Please respect copyright.PENANAM0LHIVav49
6860Please respect copyright.PENANAgluNoO7MKb
Kuhentikan ayunan pinggulku sesaat, lalu berkata setengah berbisik, “Ini ucapan selamat datangku buat Leo tersayang…Leo yang sangat kurindukan.” Lalu kulanjutkan lagi ayunan pinggulku, makin lama makin menggila, makin cepat dan makin bergairah.
6860Please respect copyright.PENANAhw9FT3Dluc
6860Please respect copyright.PENANAsZP2QRTby9
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas, pastilah aku tak kuasa menahan diri, tak kuasa mengulur waktu agar orgasmeku lambat datangnya.
6860Please respect copyright.PENANAGQ4AvhH8mq
6860Please respect copyright.PENANAjCmYIZNNfC
Di puncak orgasmeku ini, pinggulku roboh di atas paha Leo. Begetar-getar sesaat. Lalu kupeluk leher Leo erat-erat.
6860Please respect copyright.PENANAMtDia0M6RR
6860Please respect copyright.PENANAgIuXDE1qQe
“Mbak udah orga?” tanya Leo sambil tetap mendekap pinggangku.
6860Please respect copyright.PENANAEG8xPJLg1j
6860Please respect copyright.PENANAONcDa0wvfO
“Iya,” aku mengangguk lemah, “Lanjutin di kamarku aja yok.”
6860Please respect copyright.PENANApvyheoZePd
6860Please respect copyright.PENANAtGhU1GCIf0
“Bang Yadi kapan pulangnya?”
6860Please respect copyright.PENANAhEqlpCqTJo
6860Please respect copyright.PENANAAsNWuB9SMd
“Masih lama. Mungkin tiga hari lagi baru pulang.”
6860Please respect copyright.PENANANduf7C2iJj
6860Please respect copyright.PENANAndVMoikmK4
“Asyiiik,” cetus Leo sambil mengikuti langkahku menuju kamar.
6860Please respect copyright.PENANApQ2ZredTKb
6860Please respect copyright.PENANAYx3ILr6bt4
Aku langsung masuk ke kamar mandi dulu, untuk menyabuni kemaluanku, kemudian mengelapnya dengan handuk sampai kering dan bersih.
6860Please respect copyright.PENANAqOszSH2RAd
6860Please respect copyright.PENANAq98bttiCdr
Kulepaskan daster batikku dan kugantungkan di dinding, kemudian aku keluar dari kamar mandi, dalam keadaan telanjang bulat. Menghampiri Leo dengan gairah birahi yang sudah bergejolak lagi. Dan Leo menyambutku dengan terkaman jantannya. Mendorongku ke atas bed, lalu menciumi pentil buah dadaku, pusar perutku dan lalu menjilati kemaluanku dengan ganasnya.
6860Please respect copyright.PENANAWmi5WJyAYs
6860Please respect copyright.PENANAGlG0ItbMLI
Oh, jilatan seperti ini selalu saja kurindukan. Karena senantiasa membuatku seolah melayang-layang di langit yang teramat indah…membuatku berfantasi, seolah alamku sedang ditaburi bunga-bunga surgawi.
6860Please respect copyright.PENANAeLwFS4PquZ
6860Please respect copyright.PENANArMk2j7m8VJ
Aku mulai terkejang-kejang lagi dalam arus nikmat yang luar biasa. Terlebih ketika kurasakan liang kemaluanku sudah diterobos oleh tombak kejantanan Leo, oooh, aku menyambutnya dengan pelukan di leher Leo, dengan ciuman hangat di bibir Leo dan dengan sepasang kaki yang kurentangkan selebar mungkin, agar batang kemaluan Leo bisa masuk sedalam-dalamnya.
6860Please respect copyright.PENANAeDCbuFOFZ9
6860Please respect copyright.PENANARj4DZ9VrAI
Leo mulai mengentotku dengan garangnya, mungkin karena ia benar-benar sudah kangen padaku. Sehingga bunyi yang ditimbulkan oleh pergeseran batang kemaluan Leo jadi aneh. Bunyinya crek…bles…crekk…blesss…crekk…blesss…!
6860Please respect copyright.PENANAf6N4dTIH8o
6860Please respect copyright.PENANAseBPpzwF0J
Makin lama gerakan batang kemaluan Leo itu makin cepat, membuatku terengah-engah dalam nikmat yang semakin terasa…dan semakin indah saja rasanya.
6860Please respect copyright.PENANA2jkpBAMYmZ
6860Please respect copyright.PENANAzHZvV15XQH
Seperti orang kesurupan, aku pun mulai menceracau tanpa dapat kukendalikan, “Leo, oh, Leo…iya, Leo sayang…entot terus Leo…adududuuh, ini enak banget, sayang…iya, sayang…entot terus sampai muncrat di dalam memekku ya sayang…emutin pentil tetekku sayang…naaaah, gitu…dudududuuuh, enak sekali, Leooo…”
6860Please respect copyright.PENANAiU5r6Xzf8k
6860Please respect copyright.PENANALYpQWBKf9C
Malam itu seolah menjadi malam surgawi bagiku. Karena Leo sudah bercucuran keringat sambil mengucurkan kenikmatan yang tiada taranya buatku. Bahkan ketika kubisiki telinganya dengan suara terengah, agar ia meletuskan ejakulasinya bareng-bareng dengan puncak orgasmeku, ia bisa melakukannya dengan sempurna. Ia mengentotku dengan cepat dan kerasnya, lalu pada saat aku sedang mencapai titik puncak kenikmatanku, Leo mendesakkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, tanpa ditarik lagi. Pada saat itulah liang kemaluanku terasa berkedut-kedut nikmat, bahkan terasa dinding liang kemaluanku seperti menggelusur ke luar…pada saat yang sama kurasakan semprotan-semprotan air mani Leo yang begini hangatnya, seolah menghangati sekujur batinku.
6860Please respect copyright.PENANA1UkCOqz9HC
6860Please respect copyright.PENANAt6SZCmlPiE
O, luar biasa indah dan nikmatnya.
6860Please respect copyright.PENANAwMLi3t0UzG
6860Please respect copyright.PENANAvUl8x5mX2V
Kupeluk leher Leo yang sudah dibanjiri keringat. Lalu kuciumi bibirnya bertubi-tubi, sebagai tanda puasku atas persetubuhan yang baru selesai itu.
6860Please respect copyright.PENANAk7zlTnMvuK
6860Please respect copyright.PENANAGj5ilvpU8o
Lalu kucuci kemaluanku di kamar mandi. Setelah kemaluanku dikeringkan dengan handuk, kukenakan kembali daster batikku, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha.
6860Please respect copyright.PENANAFdxFVHwOd2
6860Please respect copyright.PENANAeYTZg2M0Nf
Leo pun melakukan hal yang sama. Mencuci batang kemaluannya yangberlepotan lendir, kemudian mengeringkannya dengan handuk. Celana pendek putih dan baju kaus hitamnya pun dikenakan kembali, lalu menuju ruang keluarga. Duduk merapat padaku di atas sofa. Sambil melingkarkan lengannya di pinggangku.
6860Please respect copyright.PENANA5Vnwtp7sfK
6860Please respect copyright.PENANAYac2Y673s2
Namun, malam itu Leo seolah oase yang tak pernah mengering di tengah padang pasir yang gersang. Ia tak cuma memeluk p[inggangku, tapi juga menanggalkan kancing-kancing dasterku yang berada di bagian depanku. Semua kancing dilepaskannya. Lalu dengan bersemangat ia mencelucupi pentil buah dadaku. Bukan cuma mencelucupi, tapi juga menyedot-nyedot seperti bayi yang kehausan dan menetek pada ibunya.
6860Please respect copyright.PENANAepGPCcfjX8
6860Please respect copyright.PENANAWAT4I5i16q
Belum lama Leo berejakulasi di dalam liang kemaluanku. Tapi kini ia terasa bergairah lagi untuk mencumbuku. Sehingga aku pun terlentang pasrah di atas sofa. Terserah apa yang mau Leo lakukan, lakukanlah sepuasnya.
6860Please respect copyright.PENANANtQTR1KU80
6860Please respect copyright.PENANAgZO0oRzfYy
Daster batikku setelah dibuka semua kancingnya, jadi seperti kimono. Ketika Leo menyibakkan belahan dasterku, terbukalah payudara dan kemaluanku. Dan dengan lahap ia menggasak sepasang buah dadaku. Lalu menciumi dan menjilati betisku, mencelucupi dan menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Terkadang disertai gigitan-gigitan kecil. Lalu…kembali ia menjilati kemaluanku, sehingga aku pun sengaja merentangkan sepasang pahaku, supaya ia bisa menjilati sampai ke dalam-dalamnya. Dan ia memang melakukannya. Menjilati bagian dalam kemaluanku yang sudah dingangakan ini. Tentu saja ia hanya menjilati bagian yang terjangkau oleh lidahnya saja. Namun semuanya itu menimbulkan fantasi dan kenikmatan yang luar biasa indahnya.
6860Please respect copyright.PENANAIAzaSjUGZW
6860Please respect copyright.PENANASXIP1uLftg
Terlebih setelah Leo memusatkan jilatannya pada kelentitku, sambil sesekali menyedotnya…ooh…aku pun terkejang-kejang lagi dibuatnya.
6860Please respect copyright.PENANAPHhNCyrv4L
6860Please respect copyright.PENANAOqtWYVjTUr
Dan di atas sofa itu, aku merasakan lagi nikmatnya batang kemaluan Leo membenam ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sekali menerobos liang vaginaku…blessss….!
6860Please respect copyright.PENANAjqPPYAla4b
6860Please respect copyright.PENANA832zL8wPMa
Lalu Leo mengentotku lagi di atas sofa itu.
6860Please respect copyright.PENANAlb6hfkkABP
6860Please respect copyright.PENANANzfBEZf21F
Dan aku seolah kafilah yang dahaga di tengah padang pasir, sementara Leo seolah oase…yang menyejukkan batinku…memuasi hasrat birahiku. Lama sekali Leo enjot-enjotan di atas perutku, sampai keringatnya bercucuran kembali. Berjatuhan di atas tubuhku dan bercampur aduk dengan keringatku sendiri. Namun kami tak peduli dengan semuanya itu. Yang kami tau cuma satu, bahwa kemaluan kami yang terus-terusan saling gesek, membuat kami seolah melayang-layang di langit surgawi…surga dunia.
6860Please respect copyright.PENANABdE2zwLiVF
6860Please respect copyright.PENANAVMp4szzb65
Tentu aku pun tak berdiam pasif. Sodokan-sodokan nikmat penis Leo kutanggapi dengan goyangan pinggulku yang memutar-mutar, meliuk-liuk dan menghentak-hentak.
6860Please respect copyright.PENANAtxJ86jbtfA
6860Please respect copyright.PENANAUy0nh6fpw0
Jujur, dalam persetubuhan yang kedua ini aku mencapai orrgasme lagi dua kali. Dan Leo baru ejakulasi setelah aku benar-benar letih dibuatnya.
6860Please respect copyright.PENANAt0A7LfZ78w
6860Please respect copyright.PENANAQvhZuuv9xf
Lalu aku tidur di kamar Leo. Dan sebelum fajar menyingsing, gairahku bangkit lagi. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga anak muda itu terbangun. Dan setelah batang kemaluannya tegang, kuajak ia bersetubuh lagi.
6860Please respect copyright.PENANAkUrP14vv8c
6860Please respect copyright.PENANAH8Uhq7ScCS
Dan paginya, ketika aku sedang membuatkan lasagna di dapur pribadiku (bukan dapur kantin), Leo tahu saja kalau aku belum mengenakan celana dalam. Waktu aku sedang menghadap ke arah oven microwave, tiba-tiba terasa dasterku disingkapkan.
6860Please respect copyright.PENANATfGzBeesfr
6860Please respect copyright.PENANAonQEorS9SV
Aku kaget dan berusaha menoleh, tapi setelah tahu bahwa yang menyingkapkan dasterku itu Leo, aku diam saja. Bahkan berpegangan ke meja tembok berlapis batu pualam di dapur pribadiku itu. Ini membuatku setengah menungging. Dan…Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakang ! Leo, oooh, Leo….kenakalanmu itu justru sangat kusukai. Maka kubiarkan saja ia mengentotku dari belakang, meski baru dua jam yang lalu ia menyetubuhiku tadi.
6860Please respect copyright.PENANAMSrAohAbpY
6860Please respect copyright.PENANAwxHMWSddCl
Lama pula ia menyetubuhiku dalam posisi berdiri sambil berpegangan ke daun meja berlapir batu pualam itu. Mampu pula membuatku orgasme di situ.
6860Please respect copyright.PENANAEvHPN04JUH
6860Please respect copyright.PENANArfkcEYuVTl
Dan setelah terasa moncong penis Leo menembak-nembakkan air maninya di dalam liang kemaluanku, kubiarkan dulu ia selesai memuntahkoan air maninya. Lalu kubuka pintu microwaveku sambil berkata, “Tuh…aku sengaja bikinin lasagna buatmu, sayang. Kalau mau sarapan, ambil aja sendiri ya. Aku mau mandi dulu.”
6860Please respect copyright.PENANAl9cXi7xqwC
6860Please respect copyright.PENANAfb3svxRo9F
Begitulah…kehadiran Leo seolah jadi penyejuk dan penyegar dalam kehidupan seksualku.
6860Please respect copyright.PENANAzrqIK9lVHm
6860Please respect copyright.PENANAcrWU9qQUMc
Tapi tak bisa selamanya ia berada di dalam rumahku, karena tugasnya di Kalimantan sudah menumpuk, katanya. Sementara kuliahnya pun tak bisa ditinggalkan terlalu lama. Maka akhirnya aku harus melepaskannya, meski dengan perasaan pilu dan kecewa. Dan setelah ia pulang, aku jadi kesepian lagi. Kesepian yang mencekam, yang terkadang menyiksa batinku.
6860Please respect copyright.PENANAjKCPcxq2Pu
6860Please respect copyright.PENANAKcnpIIPsZP
6860Please respect copyright.PENANAqwdsqKQX0l
Hari demi hari berlalu dengan cepatnya. Aku merasa benar-benar kehilangan setelah Leo pulang ke Kalimantan lagi. Padahal aku belum “kenyang” digasak oleh kejantanannya. Dan aku tidak tertarik kepada ajakan Indra maupun Rio lewat sms maupun secara lisan di kantin. Aku hanya menginginkan Leo. Dan rasanya aku sulit sekali mendapatkan pengganti Leo yang telanjur jadi nsosok yang kurindukan.
6860Please respect copyright.PENANA3h03BVEgHC
6860Please respect copyright.PENANANMax6JblbZ
Sampai pada suatu malam, suamiku menggauliku dengan garangnya. Aku berusaha melupakan Leo dan menghadapkan hatiku kepada suamiku seorang. Aku tak mau mengecewakannya.
6860Please respect copyright.PENANAl9B45ktRu6
6860Please respect copyright.PENANALXa8vJBxAQ
Dan setelah menyetubuhiku, suamiku berkata, “Lama juga kita gak swap ya. Kamu kangen gak sama wife swap seperti biasa?”
6860Please respect copyright.PENANACFVZ3G0Lvr
6860Please respect copyright.PENANAAuzLJg8M51
“Aku kan terserah maunya Abang,” sahutku, “Aku selalu berusaha mengikuti cara-cara suami.”
6860Please respect copyright.PENANAkPfvoZOupW
6860Please respect copyright.PENANAl8r4sHJgjx
“Ada konsep baru. Tadi siang aku ngobrol sama Bimo….”
6860Please respect copyright.PENANAsNGdR8Veqi
6860Please respect copyright.PENANAvzfIKvYV0m
“…Bimo?”
6860Please respect copyright.PENANA54cUYkWAXp
6860Please respect copyright.PENANA7OIQ282Qqq
“Iya,” sahut suamiku, “Kamu belum kenal sama Bimo, karena dia termasuk gelombang kedua waktu reuni di Puncak. Konsepnya sederhana tapi pasti fantastis.”
6860Please respect copyright.PENANAk6H0LtbhUn
6860Please respect copyright.PENANA588J1sVaEg
“Konsep apa?”
6860Please respect copyright.PENANAVfwXYYur10
6860Please respect copyright.PENANAdqCNHKpJ1m
“Gangbang seminggu sekali. Jadi cuma tiap malam Minggu doang.”
6860Please respect copyright.PENANA3d40bnjqnd
6860Please respect copyright.PENANAz3JK0jma1l
“Iiih…gangbang seperti di DVD bokep Bang?”
6860Please respect copyright.PENANADnkFWSuOjV
6860Please respect copyright.PENANAE3RJ1OzXfF
“Iya,” suamiku mengangguk, “Tapi semuanya dilaksanakan secara smooth and soft. Cowoknya juga cuma empat orang di dalam satu kelompok. Lima orang sih dengan suami yang mau digangbang. Tapi suaminya hanya akan menonton doang.”
6860Please respect copyright.PENANAA0CWkl9kQs
6860Please respect copyright.PENANA5NKx5dmYRV
“Gak ngerti ah.”
6860Please respect copyright.PENANAzTlkL4FuAQ
6860Please respect copyright.PENANAHe4zqebaw6
“Begini. Misalnya di malam Minggu mendatang ini giliran kamu yang digangbang, aku cuma akan nonton doang. Pada malam Minggu berikutnya, barulah aku aktif menggangbang salah seorang istri temanku. Tapi suaminya juga takkan ikut, hanya akan nonton aja.”
6860Please respect copyright.PENANAMRr8Yow2h3
6860Please respect copyright.PENANATunZSezM9B
“Jadi kegiatannya hanya tiap malam Minggu?”
6860Please respect copyright.PENANAhgq62E0nYg
6860Please respect copyright.PENANA3WJTSQvuKz
“Iya, supaya semuanya energik pada waktu melaksanakannya. Jadi misalnya malam Minggu yang akan datang giliran istri si A yang digangbang, aku akan gabung dewngan teman-teman untuk menggangbang istri si A itu. Pada malam Minggu berikutnya, misalnya giliran istri si B yang digangbang, maka aku pun akan hadir untuk menggangbang istri si B. ”
6860Please respect copyright.PENANARQOBWxXswN
6860Please respect copyright.PENANAKpWgA2JEdq
Aku cuma termangu.
6860Please respect copyright.PENANAqJcMaOGc28
6860Please respect copyright.PENANAQz2mwnaSAT
Kata suamiku lagi, “Nah jika tiba giliran kamu yang digangbang, aku takkan ikut menyetubuhimu, sayang. Semuanya akan dilakukan secara soft and smooth. Takkan vulgar seperti di video bokep. Pertamanya, secara bergiliran tiap peserta masuk ke dalam kamar bersamamu. Setelah lelaki pertama selesai, baru lelaki kedua boleh masuk dan seterusnya.”
6860Please respect copyright.PENANA1hhsdyEaVA
6860Please respect copyright.PENANANNPi1BESwc
“Setelah semuanya kebagian, aku boleh pulang gitu?”
6860Please respect copyright.PENANA8i7MFwdd4L
6860Please respect copyright.PENANAUXnsCwBPdD
“Masih harus ikuti fivesome besok siangnya. Jadi keempat temanku akan menggilirmu, tidak di kamar tertutup lagi. Tapi masing-masing peserta hanya boleh ejakulasi satu kali. Setelah selesai semuanya, ya kita pulang lah.”
6860Please respect copyright.PENANAZfKpKMvl5M
6860Please respect copyright.PENANANTB3Qy9OVe
“Pada kesempatan pertama juga hanya boleh ejakulasi satu kali kan?”
6860Please respect copyright.PENANA7o3xJre7At
6860Please respect copyright.PENANAZs4OimkDZD
“Iya,” suamiku mengangguk, “supaya ada unsur greget untuk acara esok siangnya. Lagian pihak istri jangan dibikin terlalu letih, karena besoknya harus melayani teman-teman suaminya empat orang sekaligus.”
6860Please respect copyright.PENANAqZzgnIiGEs
6860Please respect copyright.PENANAWXeBeFlonw
Aku terdiam, membayangkan apa yang akan terjadi jika “konsep” itu jadi dilaksanakan.
6860Please respect copyright.PENANAZxD1JrWeTD
6860Please respect copyright.PENANAacv83N1wl8
“Lalu,” kataku kemudian, “kalau semua istri sudah kebagian giliran, apa lagi rencananya?”
6860Please respect copyright.PENANADQwqYdCUZB
6860Please respect copyright.PENANAymqaedpxaq
“Stop dulu. Biar semua pihak bisa beristirahat. Sambil menunggu munculnya konsep berikutnya. Gimana? Setuju?”
6860Please respect copyright.PENANArRTBUi5dl0
6860Please respect copyright.PENANACdG7JZGb4U
“Aku sih terserah Abang aja.”
6860Please respect copyright.PENANA29i6AFfC5r
6860Please respect copyright.PENANAoNbVrVbcHK
“Bagus ! Artinya kamu sudah setuju kan?” suamiku memegang kedua bahuku.
6860Please respect copyright.PENANAQbC3ibUX1J
6860Please respect copyright.PENANAzdFmivA2ed
Aku mengangguk perlahan. Disusul dengan kecupan mesra suamiku tercinta.
6860Please respect copyright.PENANAiECPnbhT0n
6860Please respect copyright.PENANAiasiObHZNg
“Nih teman-teman yang akan masuk ke dalam kelompok kita nanti,” kata suamiku sambil memperlihatkan layar handphonenya. Di situ ada nama-nama teman suamiku berikut istrinya masing-masing :
6860Please respect copyright.PENANAEZJdCxs9y3
6860Please respect copyright.PENANAWiPgIPZj74
6860Please respect copyright.PENANAnQxHGJfzIV
Danang dan Ririn
6860Please respect copyright.PENANAWs6nx8U9h3
6860Please respect copyright.PENANAZsMi9CgTrJ
B i m o dan Yayuk
6860Please respect copyright.PENANAHnbLslOyly
6860Please respect copyright.PENANAxN10Rp8AnI
Denny dan Asti
6860Please respect copyright.PENANAWV05RSJ8Bn
6860Please respect copyright.PENANAB7dOKpyhfn
Robby dan Nindy
6860Please respect copyright.PENANA4MH8sTXv5V
6860Please respect copyright.PENANAk3Si14FR1A
6860Please respect copyright.PENANATasppOdLyT
Tentu di hp teman-teman suamiku ada namaku dan nama suamiku.
6860Please respect copyright.PENANAdcUUrUGWkK
6860Please respect copyright.PENANABNRxyUDTVc
“Emang acaranya mau dimulai kapan Bang?” tanyaku.
6860Please respect copyright.PENANAfPLmlRtbOS
6860Please respect copyright.PENANAZB8G7WiHEz
“Dalam dua tiga hari lagi akan dilakukan pengundian. Yang diundi nama-nama pihak istrinya saja. Karena yang akan melakukan gangbang sudah pasti tetap lima orang. Danang, Bimo, Denny, Robby dan aku.”
6860Please respect copyright.PENANAcaFJcZvwPG
6860Please respect copyright.PENANAL672k9JhSd
6860Please respect copyright.PENANAYbFlyPMbMM
Menunggu kabar tentang pengundian nama keempat istri teman-teman suamiku, dan lima nama berikut namaku, memang membuat batinku jedag-jedug juga. Masalahnya sudah lumayan lama aku tidak mengalami “sesuatu yang spesial” itu, sedangkan acara yang direncanakan itu akan menjadi sesuatu yang baru bagiku. Memang aku pernah dithreesome, tapi belum pernah merasakan digilir oleh empat orang lelaki.
6860Please respect copyright.PENANAmHIg2Lr8Lx
6860Please respect copyright.PENANAEnhSagvHdA
Takutkah aku pada rencana suamiku dan teman-temannya itu? Tidak. Karena aku yakin, teman-teman suamiku bukan semacam gang yang biasa bertindak kriminal. Mereka semua baik-baik. Bahkan ada yang terasa lebih lembut daripada suamiku sendiri.
6860Please respect copyright.PENANATX1ku6yyNW
6860Please respect copyright.PENANA4CUMqNrRL5
Tiga hari kemudian, aku mendapat kabar dari suamiku, bahwa aku kebagian giliran nomor dua. Dan gangbang pertama akan dilangsungkan pada malam Minggu mendatang, dengan istri Robby yang bernama Nindy itu sebagai target gangbangnya. Pada malam Minggu berikutnya adalah giliranku.
6860Please respect copyright.PENANALEF1rt81Uy
6860Please respect copyright.PENANAkjRMsN1y4C
Sebenarnya aku merasa diuntungkan dengan dapatnya giliran di malam Minggu kedua itu. Karena aku sedang menstruasi dan kuperkirakan di malam Minggu mendatang belum bersih benar. Sedangkan di malam Minggu kedua, aku pas sedang dalam masa subur. Setahuku, pada masa subur aku sekujur tubuhku jadi sensitif sekali. Kena sentuh sedikit saja bisa membuatku terpejam-pejam. Tentu saja aku tidak takut digangbang pada masa suburku, karena aku masih tetap ikut program KB.
6860Please respect copyright.PENANABhIovmM0Ju
6860Please respect copyright.PENANA8icN5hoHi3
Pada malam Minggu pertama, suamiku minta izin untuk bermalam di villa yang sudah ditentukan, untuk menggangbang Nindy. Meski berat hati, terpaksa harus kuikhlaskan, karena aku sudah menyetujui acara itu. Biarlah kubebaskan suamiku dengan legowo. Bukankah malam Minggu berikutnya giliran aku memperoleh kepuasan yang pasti bakal fantastis itu?
6860Please respect copyright.PENANANJYpR0LV6W
6860Please respect copyright.PENANAJwbHB2Xzma
Waktu pulang, suamiku tersenyum-senyum. Membuatku cemburu. Pastilah dia sudah puas karena telah kenyang menyetubuhi Nindy.
6860Please respect copyright.PENANAGeXkLBlCPz
6860Please respect copyright.PENANAT8JGB5w6v9
“Acaranya berubah, sayang,” kata suamiku pada waktu sedang mengganti pakaiannya di kamar, “Jadi gak ada acara sendiri-sendiri masuk ke kamar. Mereka bilang kurang seru kalau begitu.”
6860Please respect copyright.PENANA60IH5Hjxeh
6860Please respect copyright.PENANAHENoMExOt8
“Terus gimana jadinya?” tanyaku ingin tahu juga, karena seminggu lagi giliranku yang akan digangbang oleh empat orang teman suamiku.
6860Please respect copyright.PENANAK3UUxJwwwF
6860Please respect copyright.PENANAZbaGlaPsJS
“Langsung gangbang di ruang tengah saja. Memang secara bergiliran. Peraturannya tetap, tak boleh main keroyok dan tak boleh main anal. Jadi gak boleh double penetration.”
6860Please respect copyright.PENANAJ4FN0ZQD30
6860Please respect copyright.PENANAN1sdVhOvYx
“Jadi…Nindy dan teman – teman Abang langsung telanjang di ruang tengah?”
6860Please respect copyright.PENANAkuSnABeqXN
6860Please respect copyright.PENANA3LWak03R4H
“Iya,” suamiku mengangguk, “Malah yang melepaskan pakaian Nindy juga suaminya sendiri.”
6860Please respect copyright.PENANAHLU4Z5bqsy
6860Please respect copyright.PENANAJWJdWXMhX1
“Padahal suaminya hanya boleh nonton kan?”
6860Please respect copyright.PENANACBcXxh7lwX
6860Please respect copyright.PENANADnDpMkM24f
“Iya. Aturan mainnya begitu.”
6860Please respect copyright.PENANA8S4lGDyZwB
6860Please respect copyright.PENANA3dXBfyua8I
“Nanti Abang yang nelanjangi aku di depan keempat teman Abang?”
6860Please respect copyright.PENANAwahrWApZ8q
6860Please respect copyright.PENANAt0BDPE6cBQ
“Iya. Dan nanti yang mendapat grand prize boleh tidur semalam denganmu.”
6860Please respect copyright.PENANAl1wx2QRfwJ
6860Please respect copyright.PENANAM1IRw4t0wI
“Lho kok ada grand pize segala?”
6860Please respect copyright.PENANA9ZxyhqRlvL
6860Please respect copyright.PENANAPN2UJleArr
“Iya…diundi dulu. Tapi besoknya dia gak boleh ikut menggangbang kamu lagi. Karena pasti malamnya bersetubuh lagi denganmu.”
6860Please respect copyright.PENANAhwZiY6DojI
6860Please respect copyright.PENANAp0PTOZgzgK
“Emang di acara kemaren, siapa yang dapat grand prize?”
6860Please respect copyright.PENANAbEjf98Qz3U
6860Please respect copyright.PENANA5DvhgvlgHJ
“Aku…hehehehe…”
6860Please respect copyright.PENANAfkb1IVLDBc
6860Please respect copyright.PENANAv6EbMQdYBy
“Mmmm…pantesan datang-datang senyam-senyum terus,” kataku sambil mencubit perut suamiku.
6860Please respect copyright.PENANANjb0pCSjzv
6860Please respect copyright.PENANALPyOilMiiX
Suamiku membalas dengan tawa kecil.
6860Please respect copyright.PENANAPVf1hMExkr
6860Please respect copyright.PENANAWAe5kboNbh
6860Please respect copyright.PENANAk5gLYJrC18
Seminggu kemudian, tibalah giliranku untuk mendapatkan empat lelaki sekaligus di villa yang terletak di daerah Puncak itu.
6860Please respect copyright.PENANAITRa86QQ4T
6860Please respect copyright.PENANAJZTajMMREd
Terus terang, sebenarnya jantungku berdebar-debar terus menjelang keberangkatan ke villa yang terletak di kompleks villa di daerah Cipanas-Puncak itu. Soalnya sudah terbayang apa yang akan terjadi nanti. Bahwa aku akan dikelilingi teman-teman suamiku, dalam keadaan telanjang semua, sementara suamiku hanya akan menonton, seolah seorang wasit dalam suatu pertandingan.
6860Please respect copyright.PENANAcgCV7PMzMd
6860Please respect copyright.PENANA4eX5uWD7yw
Ketika aku dan suamiku memasuki kompleks villa di daerah Cipanas itu, suamiku berkata, “Villa-villa di sini banyak yang mau dijual murah. Tapi aku gak ketarik. Mendingan bikin rumah kecil aja di kebun kita yang Sukabumi itu.”
6860Please respect copyright.PENANAXoHMJaxCrK
6860Please respect copyright.PENANAma6CnEqZBb
“Iya Bang. Kalau mau nginvest mending beli rumah biasa, seperti rumah puri itu kan lumayan. Udah balik modal, bahkan lebih. Tiga tahun lagi bisa dikontrakan lagi, duitnya dipakai untuk beli rumah tua, lalu direnovasi dan dijual lagi,” sahutku.
6860Please respect copyright.PENANAewd2Gh7EEv
6860Please respect copyright.PENANAxX2TNqT8xD
“Hahahaaa….aku suka mendengar pola bisnismu sudah mulai berkembang. Gak kayak dulu, seolah cuma toko yang bisa mendatangkan penghasilan. Padahal buka toko di zaman sekarang, makin lama makin payah, makin terdesak oleh minimart yang tumbuh kayak jamur gitu kan? Syukurlah, aku senang kalau otak bisnismu mulai jalan dengan kecerdasan baru gitu.”
6860Please respect copyright.PENANAjsMEqacYUo
6860Please respect copyright.PENANAeRjOn3A04Q
“Mmmm, siapa dulu ding suamiku…” kataku sambil menyandarkan kepalaku di bahu Bang Yadi.
6860Please respect copyright.PENANACLgAj6Kc2M
6860Please respect copyright.PENANArjJEHVOPpy
“Wow…sekali ini kita yang paling terlambat. Teman-teman udah pada datang semua tuh,” suamiku menunjuk ke beberapa mobil yang sudah diparkir di depan sebuah villa besar.
6860Please respect copyright.PENANAo93Ya8nyqQ
6860Please respect copyright.PENANAfNrixrUcSw
“Ohya,” kata suamiku lagi, “Nanti jangan kaget, pada waktu dikenalkan satu persatu, mereka akan langsung memeluk dan mencium bibirmu, sayang. Bukan cuma jabatan tangan biasa.”
6860Please respect copyright.PENANAVYcjm21OFg
6860Please respect copyright.PENANAccAgMOD0hY
“Wuih…..” cuma itu yang terlontar dari mulutku.
6860Please respect copyright.PENANA5gzPMRHKUH
6860Please respect copyright.PENANA27jWNFHSW7
“Reuni gangbang kali ini masih dalam tahap percobaan.”
6860Please respect copyright.PENANA1de7tjFrQa
6860Please respect copyright.PENANA478kHem7i9
“Maksudnya?”
6860Please respect copyright.PENANA6Hoxv7p4rv
6860Please respect copyright.PENANA9XZGedJC63
“Sekarang kan pesertanya cuma lima orang termasuk suaminya masing-masing. Nanti akan dijajaki, apakah istri-istri mau ditambah anggotanya. Ya terserah pihak istri lah. Kalau pihak suami sih makin banyak malah makin asyik.”
6860Please respect copyright.PENANANkFGuhhiWH
6860Please respect copyright.PENANAcD31OzxeeF
“Jangan banyak-banyak dong Bang. Iiih….gak kebayang…”
6860Please respect copyright.PENANAfytTsHzfUe
6860Please respect copyright.PENANAxQ3pnDMFGP
“Tapi kalau anggotanya ditambah, pihak istri pun bisa ditambah. Gak seorang seperti sekarang. ”
6860Please respect copyright.PENANAWIgYrgFiJH
6860Please respect copyright.PENANAevvQape2kj
“Nah…kalau itu ide yang bagus Bang.”
6860Please respect copyright.PENANAnv2V8rHD20
6860Please respect copyright.PENANAYMwpRRtJuv
“Iya, jadi misalnya peserta prianya ada sepuluh orang, pihak istrinya jadi dua atau tiga orang. Biar meriah….”
6860Please respect copyright.PENANAscMr2Fwr61
6860Please respect copyright.PENANA7lwflquzE2
Hanya sampai di situ suamiku bicara, karena mobil yang disetirinya sendiri sudah berhenti di dekat empat mobil yang sudah terparkir di depan villa itu.
6860Please respect copyright.PENANA01tD6QdrlS
6860Please respect copyright.PENANAzl3hOpTr5U
Aku degdegan juga, karena mulai membayangkan apa yang akan terjadi nanti.
6860Please respect copyright.PENANAQ7VaoiSocm
6860Please respect copyright.PENANANs3gH3WFlu
Saat itu aku hanya mengenakan celana jeans dan kemeja jeans juga. Untuk apa berpakaian bagus-bagus? Toh nanti juga bakal ditelanjangi. Hihihihi…
6860Please respect copyright.PENANAAKh1DCdYRv
6860Please respect copyright.PENANAo6AcEkNNcn
6860Please respect copyright.PENANAsKT7vVxWU4
Seperti yang sudah diberitahukan oleh suamiku, keempat teman suamiku itu mencium bibirku seorang demi seorang. Dan aku lagi-lagi kagum, karena teman-teman suamiku tiada yang berbentuk di bawah rata-rata. Semuanya di atas rata-rata. Yang pertama memperkenalkan diri, sambil mencium bibirku bernama Danang. Orangnya berperawakan tinggi besar, seperti binaragawan, berkumis tebal dan sorot wajahnya seperti serius terus.
6860Please respect copyright.PENANAYaXMdZ4SYX
6860Please respect copyright.PENANA9Cion9ijLw
Selanjutnya yang memperkenalkan diri sambil mencium bibirku adalah Bimo. Tidak seperti Bimo dalam dunia pewayangan yang tinggi besar, Bimo teman suamiku itu berperawakan tinggi ceking.
6860Please respect copyright.PENANAuVruKUQnrP
6860Please respect copyright.PENANAv2MOTKJ8f0
Teman suamiku selanjutnya yang bernama Denny, juga menjabat tanganku sambil mencium bibirku. Denny itu kocak orangnya, bicaranya mengandung humor mulu, sementara perawakannya biasa-biasa saja, tinggi gak pendek pun tidak.
6860Please respect copyright.PENANA4s5U1mhbDD
6860Please respect copyright.PENANAj3erzoNthk
Dan yang terakhir menjabat tangan sambil mencium bibirku bernama Robby. Di antara teman-teman suamiku yang empat orang itu, Robbylah yang paling ganteng. Sikapnya pun tenang, mengingatkanku kepada Joseph.
6860Please respect copyright.PENANAO7GIke0MFC
6860Please respect copyright.PENANAItznwOhyfX
“Yadi !” kata Bimo memanggil suamiku, “Tadi kami berunding dan bersepakat, bahwa system yang pernah dicoba itu tidak akan dilanjutkan. Karena kita harus memperhatikan unsur romantisnya juga. Jadi kita kembalikan ke konsep awal.”
6860Please respect copyright.PENANAvvxQjaB6Ss
6860Please respect copyright.PENANA0G42lRnfnq
“Jadi one by one masuk ke kamar secara bergiliran begitu?” tanya suamiku.
6860Please respect copyright.PENANATvd6iofpeS
6860Please respect copyright.PENANAPwb7KEutmR
“Iya,” Bimo mengangguk, “Tadi kami sudah mengundi nomor urut, hasilnya adalah ke satu Robby, kedua aku, ketiga Danang dan keempat Denny. Doorprize tetap ada, tapi siapa-siapanya akan diserahkan kepada istrimu untuk memilihnya nanti setelah kami berempat selesai. Yang pure gangbang dilakukan besok, tapi semuanya hanya boleh ejakulasi satu kali saja.”
6860Please respect copyright.PENANAtoe4GIlZso
6860Please respect copyright.PENANAHyS5a1poMx
Suamiku mengangguk-angguk, kemudian mengajakku masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah terbuka. Di dalam kamar itu ia berkata perlahan, “Jadi nanti konsep pertama itu yang akan dilaksanakan. Robby yang pertama akan masuk ke sini, kemudian Bimo, Danang dan Denny. Malamnya kamu dipersilakan memilih sendiri mau tidur bersama siapa.”
6860Please respect copyright.PENANAMX17RILmXY
6860Please respect copyright.PENANAO45yBIIGJT
“Iya Bang,” sahutku, “aku degdegan nih…”
6860Please respect copyright.PENANAOFdTIxtDu8
6860Please respect copyright.PENANA9NEjQsuDZh
“Wajarlah kalau degdegan sih. Kan baru pertama kali kamu akan mengalami gangbang.”
6860Please respect copyright.PENANAANF66fD1Y0
6860Please respect copyright.PENANA1CQy52NulB
“Besok gimana acaranya?” tanyaku.
6860Please respect copyright.PENANA7PfKHPxPBi
6860Please respect copyright.PENANAPSPpdBQp67
“Sesuai dengan konsep awal saja. Mereka akan giliran mencintaimu di ruang tengah itu. Udah ngerti kan?”
6860Please respect copyright.PENANA8vQoch0Qr2
6860Please respect copyright.PENANAB5tRAFl755
Aku mengangguk lemah. Dengan dada berdebar-debar. Tapi jujur saja, ada perasaan ingin tahu juga seperti apa rasanya digilir oleh keempat teman suamiku itu. Ah…apakah aku sudah menjadi perempuan berjiwa petualang? Entahlah. Yang jelas, semuanya ini kehendak suamiku dan teman-temannya. Bukan kehendakku. Dan aku mau mengikuti saja apa jadinya nanti.
6860Please respect copyright.PENANALyNFhzNns7
6860Please respect copyright.PENANA4w5UdB1oeM
“Oke,” suamiku melingkarkan lengannya di leherku, lalu mengecup kedua belah pipiku dan katanya lagi, “kamu stand by aja di sini. Nanti mereka yang masuk seorang demi seorang. Tapi pintu tidak boleh dikunci dari dalam. Supaya kalau ada apa-apa gampang masuknya. Tapi sebelum tiba gilirannya, siapa pun dilarang masuk ke dalam kamar ini.”
6860Please respect copyright.PENANAFhjTNUcF2x
6860Please respect copyright.PENANAmcFug1zzQD
Aku cuma mengangguk lemah. Lalu duduk di sofa yang menghadap ke jendela kaca, ke arah hutan yang hijau dan rimbun.
6860Please respect copyright.PENANA1TxrWdzrGM
6860Please respect copyright.PENANAoiT6lHEXuq
Tak lama kemudian datanglah teman suamiku yang bernama Robby itu. Yang kuanggap paling ganteng dengan matanya yang sayu seolah mau tidur itu.
6860Please respect copyright.PENANAlaGh3mNdHG
6860Please respect copyright.PENANA4vlrRNLc3H
“Aku beruntung, mendapatkanmu dalam keadaan segar…belum disentuh orang lain,” kata Robby sambil menghampiriku, duduk di sampingku dengan wajah yang kelihatan ceria.
6860Please respect copyright.PENANApjP2ptbi8A
6860Please respect copyright.PENANA7pQ4qLPdWI
Sejak pertama kali melihatnya di depan tadi, aku sudah ada perasaan suka pada Robby ini. Dan kini ia sudah duduk merapat di sampingku. Sekilas kuperhatikan kulitnya yang tampak lebih putih daripada kulitku. Memang suamiku juga pernah bilang bahwa kakek Robby itu berdarah campuran Belanda. Cuma kakeknya yang indo. Tapi kalau dibandingkan dengan Joseph, Robby itu jauh lebih putih. Bentuk tubuhnya pun lebih langsing (tapi tidak kurus) daripada suamiku. Mungkin ia biasa berlatih fitness secara teratur, sehingga bentuk tubuhnya jadi ideal begitu.
6860Please respect copyright.PENANAp2DcGH3cSa
6860Please respect copyright.PENANArZPDlglPYX
“Bener kata orang-orang,” kata Robby sambil memegang bahuku, “Kamu memang yang tercantik di antara istri-istri sealmamaterku, Er.”
6860Please respect copyright.PENANAgGUDpQ4Gie
6860Please respect copyright.PENANAiE5xpAkgvH
“Mmm…gombal…” cetusku sambil membiarkan ia merapikan beberapa helai rambutku yang terurai ke depan.
6860Please respect copyright.PENANAy1O38cQgrg
6860Please respect copyright.PENANAxjMMgpJ4nO
“Serius, Er….” desis Robby sambil mendekatkan bibirnya ke bibirku.
6860Please respect copyright.PENANAkTz4ICdRM1
6860Please respect copyright.PENANAY3gfTES06Q
Karena telanjur suka, kupagut bibir Robby itu, sambil memeluk lehernya sekalian. Lalu kami saling lumat lama sekali. Sampai aku tak tahu lagi sejak kapan celana dan kemeja jeansku meninggalkan tubuhku. Sehingga tinggal celana dalam dan bra saja yang masih melekat di tubuhku.
6860Please respect copyright.PENANAf9w0LJXtbB
6860Please respect copyright.PENANAAV7Kf7gEWx
Pasti ini gara-gara minuman yang kuteguk dalam perjalanan menuju villa ini tadi. Ditambah dengan sukanya aku kepada Robby, sampai tak sadar kalau pakaianku dilucuti olehnya. Sementara di tubuh Robby pun tinggal celana dalam yang masih melekat.
6860Please respect copyright.PENANAJUFegZxB7W
6860Please respect copyright.PENANA45LQ4mqxNX
Aku diam pasrah saja ketika Robby menanggalkan behaku, kemudian menelentangkanku di atas sofa. Menciumi dan meremas-temas payudaraku, mempermainkan pentil buah dadaku dengan jemarinya yang terlatih. Lalu menjilatinya dengan lembut, membuatku terlena-lena di alam birahiku. Alam yang makin lama makin indah. Terlebih setelah Robby menanggalkan celana dalamku, lalu menjilati kemaluanku yang pinggirannya sudah kusemprot dengan parfum di kamar mandi tadi.
6860Please respect copyright.PENANAz85ys0NQjf
6860Please respect copyright.PENANAiNn2rrFvId
Meski kuanggap terlalu cepat melakukannya, kubiarkan saja ketika Robby membenamkan batang kemaluannya di liang kewanitaanku yang sudah dibasahi oleh air liurnya.
6860Please respect copyright.PENANAJu67hLgHIu
6860Please respect copyright.PENANACf2esworXH
Biarlah. Kunikmati saja semuanya ini. Aku tak menganggapnya terlalu buru-buru, karena aku teringat bahwa di luar kamar sana, tiga oerang lelaki sudah menunggu gilirannya masing-masing.
6860Please respect copyright.PENANAMsmScYbA7N
6860Please respect copyright.PENANAxFbzvZvHjt
Gila, kalau dihayati benar, indah juga digangbang ini. Semoga saja ketiga lelaki yang belum mendapatkan gilirannya itu akan memperlakukanku dengan lembut, seperti yang dilakukan oleh Robby ini padaku.
6860Please respect copyright.PENANAg80pWKFYiB
Iya. Aku merasakan betapa lembutnya Robby memperlakukanku. Meski ia berada di dalam kelompok gangbang dari komunitas suamiku, ia sangat lembut menyetubuhiku. Ayunan batang kemaluannya pun perlahan saja bermaju-mundur di dalam jepitan liang kewanitaanku. Hal itu membuatku bisa meresapinya dengan sepenuh perasaan. Meresapi arti nikmat dari pergesekan antara alat kejantanan Robby dengan liang kewanitaanku.
6860Please respect copyright.PENANAnUQVI6UQ3A
6860Please respect copyright.PENANAszJtEjBucn
Robby pun terkadang melumat bibirku. Tanpa ragu kubalas lumatannya, karena mulutku juga sudah kusemprot dengan pengharum mulut di dalam kamar mandi tadi. Dan Robby tampak sangat menikmatinya. Menikmati pergesekan antara p[enisnya dengan liang vaginaku, sementara mulut kami saling lumat dengan mesra dan hangatnya.
6860Please respect copyright.PENANAvz2cScvaZX
6860Please respect copyright.PENANAKvJ6Q4QkXA
“Bang Robby…oooh…Abang romantis banget…ini enak sekali Bang,” bisikku pada suatu saat.
6860Please respect copyright.PENANAj7SftehfP9
6860Please respect copyright.PENANAMy5S33c0my
“Soalnya kamu juga sangat menggiurkan, Er…duuuh…memekmu ini….enak sekali…rasanya lengkap…baru sekali ini aku merasakan vegy seenak ini…” sahut Robby sambil menciumi dan menjilati leherku yang juga sudah kusemprot dengan parfum tadi. Ciuman dan jilatan di leher seperti ini, selalu saja membuatku geli…geli-geli enak, yang membuat persetubuhan ini terasa lengkap. Apalagi ketika puting payudaraku dijilati, diselomoti dan diisap-isap oleh lelaki bernama Robby itu, terkadang membuat sekujur tubuhku bergetar dan mengejang.
6860Please respect copyright.PENANALPEDE8bYnD
Tak puas dengan cuma posisi klasik. Robby pun mengajakku ganti posisi, duduk berhadapan, saling peluk erat dan mesra, sementara batang kemaluannya tetap menancap di liang kewanitaanku. Dalam posisi itulah kami bisa sama-sama bergerak. Pada waktu Robby menarik penisnya, aku pun menarik kemaluanku, pada waktu Robby mendorong batang kemaluannya aku pun mendesakkan vegyku, sehingga terasa sekali kompaknya persetubuhan ini. Namun seperti biasa, aku selalu saja cepat mencapai orgasme dalam posisi di atas atau duduk seperti ini.
6860Please respect copyright.PENANAgqSUY7jYtM
6860Please respect copyright.PENANAdwPIsdTzxh
Robby tahu itu. Lalu ia mengajakku ganti posisi menjadi posisi doggy. Kuikuti saja ajakannya, meski masih lemes karena baru saja mencapai orgasme.
6860Please respect copyright.PENANAZF56nNt6dQ
6860Please respect copyright.PENANAq5eJnhqPq6
Aku menungging, dengan pantat sejajar dengan pinggiran sofa. Dan Robby membenamkan batang kemaluannya dari belakangku, sambil berdiri di lantai. Ia tak sulit memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku yang masih basah oleh lendirku sendiri ini.
6860Please respect copyright.PENANA0I1uyS3aQo
6860Please respect copyright.PENANAjoHS47SLZ9
“Nanti lepasin di dalam atau di luar?” tanya Robby sebelum mengayun batang kemaluannya.
6860Please respect copyright.PENANAH12KOdk7V5
6860Please respect copyright.PENANA9zHpsVsgWY
“Terserah,” sahutku, “Mau di luar silakan, di dalam juga silakan.”
6860Please respect copyright.PENANA7p4LyWKUpp
6860Please respect copyright.PENANA2GdYPtYwsw
“Oke,” cetus Robby sambil mengantotku lagi dari belakang, sambil memegangi bokongku dan terkadang meremasnya. Lagi-lagi bunyi aneh itu terdengar dari arah kemaluan kami…crek…crok…crek…crok…crek…crok…
6860Please respect copyright.PENANAJZOP1kRExv
6860Please respect copyright.PENANAxf4QUjv0YL
Maklumlah lubang vaginaku sudah kebanjiran lendirku sendiri.
6860Please respect copyright.PENANAv7MZD4dMLf
6860Please respect copyright.PENANAtFTXbK3kPc
Robby memang tampan. Permainannya lembut pula. Tapi ia tidak kuat terlalu lama bertahan. Pada suatu saat ia membenamkan batang kemaluannya. Terasa remasannya di bokongku demikian kerasnya. Lalu moncong penisnya menembak-nembakkan air maninya. Ooooh, ternyata sudah selesai keindahan bersama lelaki tampan itu. Dan ia dilarang berusaha menyetubuhiku untuk yang kedua kalinya. Tapi biarlah, bukankah masih ada tiga orang lelaki yang siap menyetubuhiku nanti?!
6860Please respect copyright.PENANAd9nHBKxTTh
Setelah Robby keluar, bergegas aku ke kamar mandi, untuk membersihkan sekujur tubuhku dengan shower air panas dan sabun cair. Tak enak kalau lelaki berikutnya mencium bau keringat Robby nanti, apalagi kalau merasakan genangan air mani Robby yang masih mengendap di kemaluanku. Semuanya kubersihkan. Lalu kukeringkan dan kusemproti lagi dengan parfum.
6860Please respect copyright.PENANA25V1Z7U7Dn
6860Please respect copyright.PENANAtcAQu9QbIp
Kuambil kimono putih polos yang kubekal dari rumah tadi. Lalu keluar dari kamar mandi. Ternyata lelaki bernama Bimo itu belum masuk. Mungkin sudah demikian aturan mainnya. Bahwa Bimo harus menunggu dulu beberapa saat, sampai aku sendiri yang membuka pintu dan mempersilakan Bimo masuk.
6860Please respect copyright.PENANAPFPapOGuaq
6860Please respect copyright.PENANAdWajhrkDZh
Jadi aku punya kesempatan untuk merapikan rambutku dulu sebentar di depan cermin. Lalu aku membuka pintu sambil tersenyum.
6860Please respect copyright.PENANAY5UUIXF4t9
6860Please respect copyright.PENANAGutFnuimLg
Lelaki berperawakan tinggi kurus bernama Bimo itu langsung melangkah menghampiriku di ambang pintu. “Udah siap?” tanyanya.
6860Please respect copyright.PENANAhWj7FR6diq
6860Please respect copyright.PENANAoxLkFk4C0f
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga melihat teman-teman suamiku yang lain, pandangannya tertuju padaku semua. Suamiku malah tak kelihatan, entah ke mana.
6860Please respect copyright.PENANAVIQ9iJIMHz
6860Please respect copyright.PENANAB4HnAoD5Rl
Bimo masuk, menutupkan pintu dari dalam dan sekaligus menguncikannya kembali. Lalu menghampiriku dengan senyum menggoda.
6860Please respect copyright.PENANAVOBzhbiBY7
6860Please respect copyright.PENANA2yBz2zfRoV
“Udah gak sabaran dari tadi,” katanya sambil meraih tanganku dan mengajaknya duduk di sofa, “Untung Robby gak lama. Tumben dia cepet-cepetan gitu. Padahal biasanya lama sekali.”
6860Please respect copyright.PENANAAqNTc1WLYJ
6860Please respect copyright.PENANAOlrCONQPxo
“Masa?” cetusku dengan senyum dan sikap manja.
6860Please respect copyright.PENANAGirbmjbIoi
6860Please respect copyright.PENANAuewwOaX97V
“Iya,” sahut Bimo sambil melingkarkan lengannya di pinggangku, “Mungkin dia terlalu membayangkan sebelumnya. Membayangkan bakal em-el sama wanita secantik dan seseksi Erni.”
6860Please respect copyright.PENANAcrPR4u6Vjm
6860Please respect copyright.PENANAmwGqvSSOWS
“Mmmm…” gumamku sambil membiarkan pipi dan leherku diciumi oleh lelaki bernama Bimo itu.
6860Please respect copyright.PENANAbtX9W3rrxx
6860Please respect copyright.PENANAo3Q8eQ8buN
Seandainya Bimo tahu bahwa di balik kimono putih yang terbuat dari kain handuk ini aku tak mengenakan celana dalam maupun bra, mungkin ia akan langsung merayapkan tangannya ke pangkal pahaku. Tapi tampaknya ia tahu bahwa aku tak mengenakan bra, karena tangannya mulai menyelinap ke belahan kimonoku di bagian atas.Dan langsung memegang payudaraku.
6860Please respect copyright.PENANAiQGyJnW29Q
6860Please respect copyright.PENANAGuutTK1F90
Ah, apakah aku ini benar-benar sudah menjadi perempuan yang gede nafsu? Kenapa baru dipegang payudara saja rasanya kemaluanku mulai membasah?
6860Please respect copyright.PENANADeUCEqxMvW
6860Please respect copyright.PENANACh1Z87hpIv
Lalu kenapa diam-diam tanganku mulai menarik ritsleting celana panjang Bimo? Apakah aku terpengaruh oleh kata-kata suamiku tadi di jalan, bahwa di antara keempat lelaki yang akan menyetubuhiku itu penis Bimolah yang terhebat? Hebat dalam soal apa? Ukurannya atau permainannya?
6860Please respect copyright.PENANAEmwB3BrEtl
6860Please respect copyright.PENANATqNEREzkqY
Entahlah. Yang jelas ketika tanganku menyelusup ke balik celana dalamnya, Bimo sedang asyik mempermainkan payudaraku yang sudah disembulkan dari belahan kimonoku.
6860Please respect copyright.PENANAqlQb8Jyyvb
6860Please respect copyright.PENANAoTPsi5qlTs
Dan aku sudah berhasil menggenggam batang kemaluan Bimo. Tidak terlalu besar, kalau dibandingkan dengan penis suamiku, penis Bimo masih kalah. Tapi maaak…panjang sekali ! Membuatku berpikir, ini penis apa ular cobra? Hihihihi.
6860Please respect copyright.PENANApHtuTNKig4
6860Please respect copyright.PENANATMpJ5IzjFT
Dan gilanya, aku senang sekali menemukan penis yang panjang gitu. Soalnya terbayang kalau sedang disetubuhi oleh pemilik penis panjang itu, dasar liang kemaluanku akan disundul-sundul terus. Dan itu biasanya enak sekali. Bikin mataku merem melek.
6860Please respect copyright.PENANABj9gs5plYe
6860Please respect copyright.PENANA7E8fKJVZKt
Dengan rasa penasaran, kusembulkan batang kemaluan Bimo itu. Wow, mengacung ke atas. Mengacung benar saking tegangnya.
6860Please respect copyright.PENANAzJQSAd9rsJ
6860Please respect copyright.PENANADuAjNEXUUq
Pada saat itulah cara dudukku berubah tanpa disengaja. Pahaku terlalu mengangkang, sehingga belahan kimonoku tertarik dan terbuka. Sehingga Bimo langsung nyadar bahwa aku tak mengenakan celana dalam !
6860Please respect copyright.PENANA1NRx9XBXJr
6860Please respect copyright.PENANAGFUafGtv1r
Maka ketika aku mendekatkan mulutku ke batang kemaluan yang panjang sekali itu, tangan Bimo mulai mengelus celah kemaluanku. Membuatku jadi sangat bergairah untuk menyelomoti batang kemaluan teman suamiku itu.
6860Please respect copyright.PENANAZ434SW8x4G
6860Please respect copyright.PENANAX8RF0cZ46e
Tanpa ragu aku menghimpit tubuh Bimo, dengan posisi sungsang. Mulutku berada di atas penis Bimo, sementara kemaluanku berada di atas mulut lelaki itu.
6860Please respect copyright.PENANAAySLxLy9qJ
6860Please respect copyright.PENANAopKJQOtvXW
Tampaknya Bimo mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku mulai menjilati leher dan moncong penisnya, Bimo pun mulai menjilati kemaluanku.
6860Please respect copyright.PENANAHALnLjQHWC
6860Please respect copyright.PENANAE0gEWxgDrp
Oh, aku senang sekali melakukannya. Karena batang kemaluan Bimo takl terlalu besar seperti punya suamiku, sehingga aku merasa leluasa menyelomotinya, terkadang menyedotnya, terkadang menjilatinya. Dan jilatan Bimo di kemaluanku itu membuatku terpejam-pejam juga saking enaknya.
6860Please respect copyright.PENANAMlbDJpYFCn
6860Please respect copyright.PENANAhTLukOxZ5C
6860Please respect copyright.PENANAhbyOl21fAs
**************************************************************************************************
6860Please respect copyright.PENANA7RZz0rbo83
6860Please respect copyright.PENANAazT3nUqfLk
6860Please respect copyright.PENANAd1OCIPHctG
Baru sampai di situ aku membaca catatan pengakuan istriku, tiba-tiba handphoneku bergetar. Ada sms. Dari siapa ya?
6860Please respect copyright.PENANASxWF86rbx1
6860Please respect copyright.PENANA9KZQcj0c9U
Ternyata dari Ita (Lihat Langkah Langkah Binal episode terakhir)
6860Please respect copyright.PENANACR2P2u4c2r
6860Please respect copyright.PENANACRiSFriEZF
Isinya cuma, “Mas kok lama gak muncul? Lagi sibuk ya?”
6860Please respect copyright.PENANAc5iGcCCmlv
6860Please respect copyright.PENANAPUCcB8PJdm
Aku bahkan balik bertanya di sms balasanku, “Kamu lagi di mana?”
6860Please respect copyright.PENANAE1zsJcn2kr
6860Please respect copyright.PENANAydCZYJym50
“Di mall. Mas ke sini dong. Ita lagi gakda kuliah.”
6860Please respect copyright.PENANAiWzH98MMPV
6860Please respect copyright.PENANAc9LQGtgHNI
Kulihat jam baru menunjukkan pukul sepuluh pagi. Cepat kukeluarkan Ipadku dari dalam tas kerjaku. Lalu kucopy catatan harian istriku yang belum selesai kubaca itu. Biasa, copy ke Ipad lumayan ribet kalau belum terbiasa, harus lewat iTunes dulu.
6860Please respect copyright.PENANARQHWxvGL0H
6860Please respect copyright.PENANA1UX2gqk3Ib
Tapi hanya beberapa menit pengcopyan itu selesai. Kusimpan lagi Ipadku di tas kerjaku. Biar nanti kubaca di tempat lain.
6860Please respect copyright.PENANA7fnELFsPUV
6860Please respect copyright.PENANAE5dZX4R8Lo
Tak sampai sejam kemudian, aku sudah berada di mall langgananku. Ita sudah tahu di mana tempat nongkrongku. Di smoking area.
6860Please respect copyright.PENANADj7uUXlSzc
6860Please respect copyright.PENANAZvXDvhcho1
Dan ternyata Ita memang ada di tempat biasa aku nongkrong itu. Ita mengenakan kacamata hitam saat itu. Dia memang keren dalam pakaian atau asesori apa pun.
6860Please respect copyright.PENANAws3RpV7IAg
6860Please respect copyright.PENANAtq8z5UiDCx
Aku pesan black coffee dulu, lalu menghampiri Ita yang sedang menyedot jus strawberrynya.
6860Please respect copyright.PENANAaAIoYwsh7d
6860Please respect copyright.PENANAMgrHeDTh78
“Sama siapa kamu ke sini?” tanyaku membuat Ita menoleh dan tersenyum.
6860Please respect copyright.PENANAM3PdI2ezSm
6860Please respect copyright.PENANAkUHUXlnvai
“Sendirian Mas. Tadinya mau kuliah, tapi dosennya sakit. Jadi bebas deh hari ini. Sini Mas duduknya,” Ita menepuk kursi di samp[ingnya.
6860Please respect copyright.PENANAraOwiTIZJZ
6860Please respect copyright.PENANA3fRHezvNE0
Aku ikuti saja keinginannya. Duduk di sampingnya. Dan langsung disambut dengan genggaman Ita di tanganku, “Ita kangen banget sama Mas, tau? Kalau malam jadi susah tidur. Kebayang-bayang Mas terus.”
6860Please respect copyright.PENANAkIE7XBQcWH
6860Please respect copyright.PENANAj84TbI3Mok
“Masa sih?!”
6860Please respect copyright.PENANAY9xiEtsVIK
6860Please respect copyright.PENANA16gIHEHK3q
“Mas gak kangen ya sama Ita?”
6860Please respect copyright.PENANA7FLXInio7C
6860Please respect copyright.PENANAAISUv9Tp8K
“Tentu aja kangen. Tapi aku kan banyak kerjaan sayang.”
6860Please respect copyright.PENANAsnxPnmK36y
6860Please respect copyright.PENANAsYZzRPVMjI
“Ke villa kayu itu lagi yuk Mas.”
6860Please respect copyright.PENANA33CIm9DorH
6860Please respect copyright.PENANAsIh0M9xlAH
“Gak usah jauh-jauh. DI sini juga kan ada hotel. Tuh…di ruang parkir itu ada pintu lift, langsung menuju hotel,” kataku sambil menunjuk ke ruang parkir yang hanya berjarak beberapa langkah dari tempat kami nongkrong.
6860Please respect copyright.PENANAbdPDOwqCp5
6860Please respect copyright.PENANArVpQMtBXjm
“Oh…iya ya….Ita baru ngeh, di sini kan ada hotel juga ya.”
6860Please respect copyright.PENANAMySOzIksey
6860Please respect copyright.PENANAInPAYNOxez
“Mau kuajak ke situ?”
6860Please respect copyright.PENANASHNoRjBeGN
6860Please respect copyright.PENANARyHec2CXVk
“Mau,” Ita mengangguk dengan senyum ceria, “Dari sini kan ada angkot menuju rumah. Gak dianter sama Mas juga Ita bisa pulang sendiri.”
6860Please respect copyright.PENANA7uF4kI4x6g
6860Please respect copyright.PENANAszEqLa1CrE
Seorang pelayan café mengantarkan secangkir kopi panas untukku.
6860Please respect copyright.PENANAqwPhTs4E1N
6860Please respect copyright.PENANAG5XFbkRdsf
“Ntar, aku mau minum kopi dulu ya.”
6860Please respect copyright.PENANAiD3ML7gdeG
6860Please respect copyright.PENANA4aHQ0sqEJM
Setelah kutiupi beberapa kali, kuteguk kopi panas itu. Lalu kunyalakan sebatang rokok. Dan berbisik ke telinga Ita, “Nanti mau diapain?”
6860Please respect copyright.PENANAIWYNHw7s4g
6860Please respect copyright.PENANAIrVihLB6LE
Ita mencubit pahaku, tapi tak berhasil karena pahaku cukup keras otot-ototnya.
6860Please respect copyright.PENANA4DzAs8lSbr
6860Please respect copyright.PENANAQwoIXADGOg
Lalu katanya, “Ita kan cewek. Terserah Mas lah mau diapain,” kata Ita perlahan, seperti takut kedengaran orang lain.
6860Please respect copyright.PENANAdIYfXYLIA6
6860Please respect copyright.PENANA0dyPpF5Wlm
6860Please respect copyright.PENANAbtCtxAeUIx
Obrolan kami dilanjutkan setelah berada di dalam kamar hotel yang bersatu dengan mall itu.
6860Please respect copyright.PENANAA5QJ7Dq1zM
6860Please respect copyright.PENANAjgobIooSFc
“Enak ya hotelnya. Kelihatan masih baru, jadi serba bersih kelihatannya,” kata Ita sambil merebahkan kepalanya di pahaku yang sedang diselonjorkan di atas tempat tidur.
6860Please respect copyright.PENANASz9drhMlEc
6860Please respect copyright.PENANALtH6PKF6er
“Nanti kalau mau ketemuan di sini aja ya. Tunggu dulu di smoking area tadi, lalu bareng-bareng masuk ke sini.”
6860Please respect copyright.PENANA6aqzRnBgyM
6860Please respect copyright.PENANA7ODHOcJjH8
“Iya Mas,” sahutnya sambil menatapku, “sekarang cium dulu dong bibir Ita. Kok dari tadi dingin-dingin aja? Lagi inget sama cewek lain ya?”
6860Please respect copyright.PENANA4HIx7VGimR
6860Please respect copyright.PENANA46ubP76HUO
“Hush, cewek mana lagi selain kamu, sayang?” hiburku sambil mendorong dada Ita sampai ia terlentang di atas kasur bertilam kain seprai putih bersih itu
6860Please respect copyright.PENANAW27lKUXvj1
6860Please respect copyright.PENANAzJTEq7gixW
Setelah menghimpitnya, kuciumi bibirnya berkali-kali, kemudian kulanjutkan dengan lumatan. Tubuhnya terasa menghangat. Berarti Ita ini tergolong cewek yang cepat dibangkitkan.
6860Please respect copyright.PENANAlezXO8DA2J
6860Please respect copyright.PENANAcTKCUkp4PA
“Biar jangan kusut, buka dong pakaianmu, sayang,” kataku setelah melepaskan lumatanku.
6860Please respect copyright.PENANA53LkKEGBzv
6860Please respect copyright.PENANAFG5EeGoil0
Ita pun bangkit. Turun dari tempat tidur. Menanggalkan blouse putih dan rok kotak-kotaknya. Lalu dilepaskannya juga beha dan celana dalamnya.
6860Please respect copyright.PENANARcukWNvyoj
6860Please respect copyright.PENANAQgDZz8lK72
Ketika pandanganku tertuju ke arah kemaluannya, Ita tersipu dan menutupinya dengan kedua tangannya. “Mas,” katanya dengan sikap manja, “jawab jujur ya Mas. Kalau Ita dibandingkan dengan Mbak Nur, bagusan siapa?”
6860Please respect copyright.PENANAd2n9PqfbzA
6860Please respect copyright.PENANAgJw939z0dD
“Bagus apa cantik?”
6860Please respect copyright.PENANAbNlX7G56ug
6860Please respect copyright.PENANAmVhBqPjOjA
“Ya bagusan siapa cantikan siapa deh.”
6860Please respect copyright.PENANAs4Kl703H0H
6860Please respect copyright.PENANAcjwPlQxK9V
“Kamu lebih cantik, sayang. Tapi kalau bentuk tubuh, bagusan mbakmu.”
6860Please respect copyright.PENANA08osP8vBbp
6860Please respect copyright.PENANAFQS0F9mO1z
Ita cemberut, “Ita ndut ya?”
6860Please respect copyright.PENANAB8pytkZy9W
6860Please respect copyright.PENANAU9Mn4phyCI
“Ndut sih gak. Cuma jarang olah raga aja kali.”
6860Please respect copyright.PENANA5ZlljlkpyD
6860Please respect copyright.PENANAoncQf1qbRP
“Kalau gitu beliin alat fitness Mas. Biar Ita bisa membentuk badan sampai bagus kayak Mbak Nur.”
6860Please respect copyright.PENANAzZJ2xbaOLj
6860Please respect copyright.PENANAumZenOJkm8
“Ngapain beli alatnya segala? Kalau salah pakai jenis alatnya, malah bentuk tubuhmu tambah parah nanti. Kan kita harus tau bagian mana yang mau dibentuk, ingin seperti apa bentuknya, lalu alat mana yang bisa membantu. Mendingan masuk grup aja. Biar ada pakarnya yang bisa bantu kamu supaya tubuhmu jadi bagus.”
6860Please respect copyright.PENANApZMNxz1Sn4
6860Please respect copyright.PENANA1RnN2x0xXp
“Iya Mas.”
6860Please respect copyright.PENANAaJNc2k3UDk
6860Please respect copyright.PENANASSeB193llh
“Tapi secara keseluruhan, kamu bagus, sayang. Makanya aku melanjutkan hubungan ini juga, karena kamu memang istimewa di mataku,” kataku sambil meraih pinggang Ita ke dalam pelukanku. Lalu kutarik tubuh mulus dan serba segar itu ke atas tempat tidur lagi. Kutelungkupkan sambil kutepuk-tepuk bokongnya yang cukup besar untuk ukuran cewek 18 tahunan. Kemudian kutelentangkan. Dan mulai mencumbunya dengan mengerahkan segala pengalamanku.
6860Please respect copyright.PENANAJkHj7DAmMV
6860Please respect copyright.PENANAhyhzc9D7vG
Kumulai dengan menciumi dahinya, kelopak matanya, pipinya, hidungnya, bibirnya, lehernya…lalu lama mulutku melumat pentil buah dada kirinya, sementara tanganku meremas buah dada kanannya, tentu dengan segala kelembutan yang kumiliki.
6860Please respect copyright.PENANAb4TjMKX3Nw
6860Please respect copyright.PENANADICvhjNNBg
Ita terkadang memejamkan matanya. Tapi ketika mulutku mau bergerak ke arah perutnya, Ita membisiki telingamu, “Pakaian Mas juga buka dong…jangan curang gini…”
6860Please respect copyright.PENANAGvow9wHyRR
6860Please respect copyright.PENANAEjlOWs0q8B
Aku ikuti juga keinginannya itu. Kutanggalkan tiap helai busana yang melekat di tubuhku. Sampai telanjang bulat. Seperti Ita.
6860Please respect copyright.PENANAP02vYDmXEy
6860Please respect copyright.PENANAmIpn6cqhhg
Lalu kuterkam lagi tubuh mulus cewek remaja itu. Sasaranku langsung ke arah bagian yang di bawah perut itu. Ke kemaluan yang tercukur bersih itu. Ita pun merenggangkan kedua pahanya. Mulai mengerti bahwa kalau aku mau ngemut memeknya, ia harus merenggangkan kedua belah pahanya. Setelah memperhatikan kemaluan Ita yang tampak masih sangat “tertutup” itu, diam-diam penisku mulai ngaceng berat.
6860Please respect copyright.PENANAbxqHB256HT
6860Please respect copyright.PENANASM8eZpJhO4
Dan ketika aku mulai menjilati kemaluan Ita dengan ketrampilan yang kumiliki, Ita mulai mendesah-desah dan mengejang-ngejang. Bahkan Ita mulai merintih-rintih histeris, “Mas…oooh…Mas…enak Mas…ooooh….enak banget…Mas….oooh….”
6860Please respect copyright.PENANAbIcsIETYsL
6860Please respect copyright.PENANA0tXZmOsO0l
Tapi pada suatu saat Ita merengek, “Mas…masukin aja punya Mas…Ita pengen nyobain Mas…ayo Mas…”
6860Please respect copyright.PENANA0Fm0b5ZQUN
6860Please respect copyright.PENANAqijtGlcY9n
Kuhentikan jilatanku, “Nanti kamu gak perawan lagi,” kataku.
6860Please respect copyright.PENANAyBuErAp3NU
6860Please respect copyright.PENANAP8CWR3e7i5
“Biarin. Ita rela menyerahkan virginitas Ita, asalkan Mas yang melakukannya.”
6860Please respect copyright.PENANA75ldvtz9CK
6860Please respect copyright.PENANAN4cIC8vaXC
Pergulatan batinku berkecamuk. Ada geliang-geliut antara iya dengan tidak. Antara lakukan dengan jangan.
6860Please respect copyright.PENANAeXko6WJjFz
6860Please respect copyright.PENANAG5Z8FLTuct
“Kalau gitu, tunggu sebentar ya. Aku mau nyari sesuatu dulu di mall. Rebahan aja dulu di sini,” kataku sambil melepaskan pelukanku.
6860Please respect copyright.PENANANZbGVnu0kP
6860Please respect copyright.PENANA1Kd8QWyck3
Ita cuma mengangguk, tanpa bertanya apa yang akan kucari di mall.
6860Please respect copyright.PENANAFYpzi8QwhA
6860Please respect copyright.PENANAR8dGj0nm9w
Setelah berpakaian lengkap lagi, aku tinggalkan kamar itu. Tak lama kemudian aku sudah berada di lantai bawah mall itu. Di supermarket yang menyediakan sesuatu yang kucari itu. Sebenarnya aku hanya mencari minyak goreng. Untuk pelumas yang paling ampuh pada waktu mau penetrasi nanti. Soalnya kalau lotion yang ada pengharumnya, selalu saja menimbulkan panas di kemaluan wanita (mungkin karena ada parfumnya itu). Sedangkan minyak goreng, setahuku tidak berpengaruh panas sedikit pun.
6860Please respect copyright.PENANAY47URYI39t
6860Please respect copyright.PENANAYVg3jKC8BM
Aku hanya membeli minyak yang isi kantong paling kecil. Kemudian kubeli juga kapas. Dan tak lama kemudian aku sudah berada di hotel itu lagi.
6860Please respect copyright.PENANAdQ3fcF8qav
6860Please respect copyright.PENANA5dz20vwC9N
“Apa itu Mas?” tanya Ita di balik selimut, sambil memperhatikan kantong kresek yang kubawa.
6860Please respect copyright.PENANAC7iS7rm6oJ
6860Please respect copyright.PENANAt0oBb7WFml
Kukeluarkan kantong plastik berisi minyak goreng ini sambil berkata, “Untuk yang pertama, tidak mudah melakukannya. Karena itu harus pakai pelumas ini.”
6860Please respect copyright.PENANAl9Ttz86epj
6860Please respect copyright.PENANAUzIpxtg85h
“Hihihihi…Mas ada-ada aja. Itu minyak goreng kan?”
6860Please respect copyright.PENANAP3h2sM5dQF
6860Please respect copyright.PENANAtkfq00bMKC
“Iya sayang. Kalau pakai lotion yang wangi, nanti memekmu panas. Kalau pakai minyak ini, takkan panas. Nanti kan bisa dicuci sebersih-bersihnya.”
6860Please respect copyright.PENANADvXI1edbXO
6860Please respect copyright.PENANAmvDsoBFcui
“Ogitu ya. Ya udah, Ita manut ae…terserah Kangmas Yadi.”
6860Please respect copyright.PENANAUCmiKGg8tR
6860Please respect copyright.PENANAgMvOl8Ve4I
Aku cuma tersenyum, dengan hati mengetawai diriku sendiri. Karena mau penetrasi menyiapkan minyak goreng segala. Tapi aku memang sudah merasakan efektifnya bahan yang lumrahnya tersimpan di dapur ini.
6860Please respect copyright.PENANAmvCyAPX38m
6860Please respect copyright.PENANA79FziinhHT
Kulepaskan semua pakaianku, sampai telanjang lagi. Kemudian kutarik selimut yang menutupi tubuh Ita dan kurenggangkan jarak kedua paha Ita. Kuelus-elus kemaluan Ita sesaat, kemudian kutuangkan minyak secukupnya ke telapak tanganku. Dan tangan berminyak ini kuelus-eluskan ke permukaan kemaluan Ita. Kutambah lagi minyaknya agak banyak, kemudian kuusahakan agar minyaknya menyelusup ke dalam liang kemaluan Ita yang terasa masih sangat-sangat sempit.
6860Please respect copyright.PENANA2mnUFWWm93
6860Please respect copyright.PENANAk5kxMMFzed
“Udah siap?” tanyaku sambil melumuri penisku yang sudah ngaceng berat lagi ini.
6860Please respect copyright.PENANAyHomXm1snk
6860Please respect copyright.PENANA8jZirjjHPx
“Udah Mas. Dari kemaren-kemaren juga Ita udah siap. Sangat siap,” sahut Ita membuatku tersadar, betapa kuatnya kekaguman Ita padaku, sampai melupakan segalanya.
6860Please respect copyright.PENANAoZ1doQ0O05
6860Please respect copyright.PENANAAgC4NfQ1Wc
Dan tanpa berpikir panjang lagi, aku mulai mengelus-elus celah kemaluan Ita yang sudah berlumuran minyak dan sangat licin. Ita mengejang dan terpejam. Aku masih mempermainkan celah kemaluan dan kelentitnya, supaya secara fisik ia benar-benar sudah siap untuk dieksekusi.
6860Please respect copyright.PENANAc5HErp41YN
6860Please respect copyright.PENANAeYtwVOV6f1
Ketika terasa sudah banyak lendir bercampur minyak di kemaluan perawan itu, aku pun mulai membalurkan lagi minyak ke penisku, sampai mengkilap dan licin. Kemudian kuletakkan moncong penisku dengan hati-hati, agar letaknya tepat di ambang mulut kemaluan Ita yang masih kecil sekali itu. Sementara Ita seperti tak berani menatapku. Matanya cuma menatap ke arah langit-langit kamar itu. Dan aku mulai mendesakkan batang kemaluanku.
6860Please respect copyright.PENANAeJHo93386d
6860Please respect copyright.PENANAF9Ga8i18Fq
Saking licinnya liang kemaluan Ita, penisku langsung berhasil membenam kepalanya. Tinggal mendorongnya lagi dengan tekanan yang lebih kuat. Tapi masih sempat aku berkata, “Biasanya yang pertama agak sakit. Tahan aja sakitnya, ya sayang.”
6860Please respect copyright.PENANAoBpKnZ2nfq
6860Please respect copyright.PENANANSQZHsXSBi
“Iya Mas…” sahut Ita hampir tak terdengar.
6860Please respect copyright.PENANAZtlBl9SRhQ
6860Please respect copyright.PENANAKLDsgZZmh5
Dan aku benar-benar mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya, berhasil membenam sedikit demi sedikit sampai separohnya. Mata Ita terbeliak, mulutnya pun ternganga, tapi hanya sebentar. Lalu ia memeluk leherku sambil berbisik, “Udah masuk ya Mas?”
6860Please respect copyright.PENANA6ZkfbsgfdY
6860Please respect copyright.PENANAyTxClDG4N3
“Iya sayang,” sahutku sambil mencium bibirnya.
6860Please respect copyright.PENANAZ0yegtWzni
6860Please respect copyright.PENANAKb7DdtwsEh
Mulailah aku menggerak-gerakkan penisku sedikit demi sedikit, kutarik perlahan, lalu kudorong lebih dalam dari semula, kutarik lagi dan kudorong makin dalam lagi…begitulah, akhirnya aku mulai benar-benar mengentotnya, mulai memaju-mundurkan penisku dalam liang kemaluan Ita yang demikian sempitnya, sampai terasa seperti menjepit tongkat kejantananku demikian ketatnya. Namun licinnya minyak yang sudah kuselundupkan ke celah kemaluan Ita tadi, membuatku tidak menemui kesulitan menyetubuhi kemaluan Ita yang baru sekali ini disetubuhi lelaki.
6860Please respect copyright.PENANAs2A4sz2RoO
6860Please respect copyright.PENANACjswoT2Tpj
Meski terasa enak sekali mengentot kemaluan yang masih sangat menjepit itu, masih sempat aku membisikinya, “Gak sakit?”
6860Please respect copyright.PENANAXH5wK51YjI
6860Please respect copyright.PENANAlyr1Z6aSoq
“Tadi iya Mas, agak sakit sedikit. Tapi sekarang gak sakit lagi,” sahut Ita sambil memperketat rengkuhannya di leherku.
6860Please respect copyright.PENANApRRH1do1Sx
6860Please respect copyright.PENANA09yhcmjRff
“Sekarang kita sedang bersetubuh beneran, sayang,” kataku sambil mengayun kembali batang kemaluanku.
6860Please respect copyright.PENANAkMCEJsa7HV
6860Please respect copyright.PENANAs4YDuEdyin
“Iya, sekarang Ita…benar-benar….sudah…sudah jadi milik Mas Yadi,” kata Ita terengah-engah, sambil mempererat pelukannya di leherku, sehingga pipiku dan pipi Ita bertempelan dengan ketatnya.
6860Please respect copyright.PENANAtxJvkkKQtr
6860Please respect copyright.PENANA1FPcPb5T6i
Aku pun melengkapi aksiku dengan jilatan di lehernya, terkadang dengan gigitan-gigitan kecil, sementara tangankumeremas payudaranya yang mungil tapi masih sangat padat itu.
6860Please respect copyright.PENANADJOBmchQbk
“Mas…” ucap Ita tersendat-sendat, “kok makin lama…ma…makin enak…Mas…”
6860Please respect copyright.PENANAaBaeBaOd2t
6860Please respect copyright.PENANADH8ci7aloJ
Aku cuma menjawab dengan ciuman bertubi-tubi di bibir sensual Ita. Karena sesungguhnya aku pun tengah merasakan hal yang sama. Makin lama makin enak.
6860Please respect copyright.PENANAFFZEBnnVUF
6860Please respect copyright.PENANAqu45mPPg89
Jujur, dahulu…pada waktu aku mengambil keperawanan Erni, pada waktu pertama kalinya aku menyetubuhi istriku itu, rasanya tidak seenak dengan Ita sekarang. Mungkin karena persetubuhan pertamaku dengan Ita ini merupakan wujud petualangan, sementara dengan Erni dahulu kulakukan secara sah, beberapa jam setelah Erni diresmikan sebagai istriku.
6860Please respect copyright.PENANARWyH2Pk9yA
6860Please respect copyright.PENANAyydwuoh8me
Gilanya, hubungan sex dalam langkah petualangan begini, nikmatnya lebih edan daripada hubungan sex yang sah. Kalau kubanding-bandingkan, hubungan sex dalam bentuk petualangan itu laksana makan di restoran atau di daerah wisata. Sedangkan hubungan sex yang sah, seolah makan di rumah, lalu rasanya pun jadi biasa-biasa saja. Semoga yang membaca thread ini jangan mengikuti langkahku ya (kecuali kalau kepepet…hahaaahaa).
6860Please respect copyright.PENANAylcaMTddS4
6860Please respect copyright.PENANAOQfXVxegI4
Meski terasa masih sangat sempit, tapi makin lama aku semakin lancar mengentot adik iparku yang masih remaja itu. Tapi untuk yang pertama kalinya, aku tak mau gagah-gagahan. Takut Ita kesakitan nanti.
6860Please respect copyright.PENANA01HUFV56VF
6860Please respect copyright.PENANAyvzjYaCe7o
Maka setelah hampir setengah jam Ita, akhirnya kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan adik iparku itu. Kugenggam batang kemaluanku di atas perut Ita, dalam detik-detik krusial. Dan…bersemburanlah air maniku, menembak-nembak perut dan payudara Ita.
6860Please respect copyright.PENANAFAF9XFLlvV
6860Please respect copyright.PENANAnJXLfZHC16
“Kok dimuntahin di perut Ita, Mas?” Ita tampak heran.
6860Please respect copyright.PENANAyjRUUBE98k
6860Please respect copyright.PENANApcTFJzRtbn
“Kan biar jangan hamil. Nanti kalau sudah ikut KB sih bebas, dilepasin di dalam juga aman.”
6860Please respect copyright.PENANAV7Ah0FFDxM
6860Please respect copyright.PENANAikMF3op1Jc
Ita pun bangkit dengan wajah pucat. Melihat genangan darah di kain seprai, ia memekik tertahan, “Waaau….ada darahnya Mas.”
6860Please respect copyright.PENANARiiFm4ldmJ
6860Please respect copyright.PENANAtidPqqvqAW
“Iya, itu darah perawanmu sayang.”
6860Please respect copyright.PENANAvnUHZjwv4N
6860Please respect copyright.PENANApg0qOEsKMM
“Tapi malu nanti sama orang hotel,” Ita bergegas turun dari bed. Masuk ke kamar mandi dan kembali lagi dengan handuk hotel yang sudah dibasahi separohnya.
6860Please respect copyright.PENANA7Y0MkB0oQG
6860Please respect copyright.PENANAzDzfoWrpQn
Ita menggosok-gosokkan handuk hotel di bagian yang basahnya ke darah di seprai putih itu. Kubiarkan saja Ita melakukan itu semua. Sampai akhirnya kain seprai itu bersih kembali, meski jadi ada yang basah agak lebar.
6860Please respect copyright.PENANAMqpVwKdENR
6860Please respect copyright.PENANA4vuHHTsoQl
Ita pun masuk ke kamar mandi lagi. Kuikuti dari belakang.
6860Please respect copyright.PENANASihlyJorR5
6860Please respect copyright.PENANAbrJkgNkjnn
“Perih ya memeknya?” tanyaku sambil memeluk Ita dari belakang.
6860Please respect copyright.PENANA55qC0OhzNx
6860Please respect copyright.PENANAALcHwd1xV4
“Iya, sedikit. Tapi gakpapa. Yang penting Mas udah jadi milik Ita.”
6860Please respect copyright.PENANAcC8FWkMdcg
6860Please respect copyright.PENANAZOHM5JoxoG
“Ita juga jadi milikku,” sempalku, “Tapi kita takkan bisa kawin, sayang.”
6860Please respect copyright.PENANABE5OKhEGKc
6860Please respect copyright.PENANAxRpXTq0SNO
“Gakpapa. Yang penting Mas jangan buang Ita.”
6860Please respect copyright.PENANAppklrmwo0D
6860Please respect copyright.PENANAunooaQvmo2
“Nanti semuanya akan kuatur, sayang. Tenang aja. Pokoknya kuliahmu harus jalan terus. Dan kalau bisa jangan hamil dulu.”
6860Please respect copyright.PENANAMOWvnbwULe
6860Please respect copyright.PENANAZhIJA5W8e2
“Iya sih. Kebayang Mbak Nur bakal marah besar kalau Ita hamil dan tau siapa yang menghamili Ita.”
6860Please respect copyright.PENANAVtrINnqiSF
6860Please respect copyright.PENANAAzMtER0Qzg
Ita mengangguk. Setelah membersihkan noda darah di handuk hotel, ia pun memutar kran shower air hangat dan menyemburkan ke tubuhnya.
6860Please respect copyright.PENANAQYEvCbT6DL
6860Please respect copyright.PENANAUQvWQacN3t
Kuambil sabun yang disediakan hotel, lalu kusabuni tubuh Ita dengan telaten. Tampaknya Ita senang kusabuni dan kumanjakan dengan kecupan di sana-sini.
6860Please respect copyright.PENANAlzU8U8SSm2
6860Please respect copyright.PENANA7FT0YHezKL
“Tiga atau empat hari lagi kita ketemuan di sini lagi, ya sayang.”
6860Please respect copyright.PENANADtKx8LYVhe
6860Please respect copyright.PENANATq6m4EjsEr
“Iya.”
6860Please respect copyright.PENANAThG2Ra7EHF
6860Please respect copyright.PENANAFlFFP8pbwK
“Luka di dalam vegymu harus sembuh dulu. Baru kita ulangi lagi yang udah kita lakukan tadi.”
6860Please respect copyright.PENANALfhiu7jMx3
6860Please respect copyright.PENANA4vfKI3sQuq
“Iya Mas,” Ita memeluk pinggangku, “Mas…rasanya Ita makin dalam mencintai Mas…”
6860Please respect copyright.PENANAGp4D1YrZDU
6860Please respect copyright.PENANAGb5bQs2UxN
“Aku juga sama, sayang. Tapi kita tetap harus rapi. Jangan sampai mbakmu tau. Jadi kalau di depan dia, jangan memperlihatkan sikap yang bakal mencurigakan. Bersikap seperti waktu belum ada hubungan aja.”
6860Please respect copyright.PENANAgc3ss2HHch
6860Please respect copyright.PENANAzPcIXsvgTs
“Iya Mas.”
6860Please respect copyright.PENANAYNAIYMeXxM
6860Please respect copyright.PENANAms32NssBgy
Dua jam kemudian, Ita kubiarkan pulang sendirian. Mau naik angkot saja, katanya. Tapi aku tetap diam di kamar hotel itu. Karena aku ingin membuka Ipadku, untuk melanjutkan membaca catatan pengakuan Erni yang sudah kucopy ke Ipadku tadi.
6860Please respect copyright.PENANA2ld0MEiGRr
6860Please respect copyright.PENANA7PaxbAy8Er
Sambil rebahan di atas tempat tidur kulanjutkan membaca catatan istriku itu:
6860Please respect copyright.PENANAapAHZp3p1i
6860Please respect copyright.PENANAxoOpdxGLp2
****************************************************************************************************
6860Please respect copyright.PENANAe77dGe2eyg
6860Please respect copyright.PENANAnnkdOzKfzk
6860Please respect copyright.PENANA47ZAmNexqZ
Ketika penis panjang itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, oh…benar-benar panjang penis Bimo itu. Sampai tak bisa masuk semuanya, karena mentok di dasar liang kewanitaanku.
6860Please respect copyright.PENANAH029IjsQkn
6860Please respect copyright.PENANAZGRFcps2Gz
Ini membuat gairahku semakin menggila. Terlebih setelah Bimo mulai mengayun batang kemaluan panjangnya itu, terasa sekali bedanya dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.Soalnya tiap kali batang kemaluan itu bergerak maju, terasa menyundul dasar liang kewanitaanku. Membuatku berdesir dalam nikmat yang tiada taranya.
6860Please respect copyright.PENANAO4uiWROCEw
6860Please respect copyright.PENANASLETMOXdOo
Nikmat yang terasa menggerus sampai ke dasar terdalam. Lalu membuatku berdesir dan seolah melayang…makin tinggi…makin tinggi…aduhai indahnya perasaanku waktu disetubuhi oleh lelaki bernama Bimo ini !
6860Please respect copyright.PENANAl6CltmoQ6d
Bang Yadi suamiku tercinta, kuharap Abang takkan geram membaca semuanya ini. Karena bukankah Abang sendiri pernah berkata bahwa semakin besar rasa cemburu Abang, akan semakin dahsyat pula gairah Abang untuk menggauliku?
6860Please respect copyright.PENANAuYo7v0SUQ4
6860Please respect copyright.PENANAZaPUgyc1rR
Karena itulah aku mau menjelaskan semuanya ini, termasuk perasaanku yang terdalam ketika menikmati persetubuhanku dengan Bimo itu.
6860Please respect copyright.PENANA5DhD0XkhBy
6860Please respect copyright.PENANAjFhuFRmZji
Seperti kata suamiku, di antara keempat temannya yang akan menggangbangku itu, Bimolah yang paling hebat. Sekarang aku telah membuktikannya. Bagaimana nikmatnya ketika kurasakan dasar liang kewanitaanku disundul-sundul terus oleh moncong penisnya.
6860Please respect copyright.PENANA2oGtpEsVUN
6860Please respect copyright.PENANAzKcVDDL9RC
Dan aku ingin mengimbanginya. Dengan goyangan pinggulku yang seedan mungkin. Sehingga liang kewanitaanku seolah membanting-banting penis panjang itu, yang membuat Bimo mulai bercucuran keringat.
6860Please respect copyright.PENANAU9nMA1Mso7
6860Please respect copyright.PENANA0h3anoFlZX
Aku sendiri merasakan gesekan yang luar biasa enaknya, menimbulkan desir aneh tapi nikmat di batinku, sresett….serrr…sresett…serrr…sresett..serrrrr….
6860Please respect copyright.PENANAfa8gBeFiK3
6860Please respect copyright.PENANAeYem0XDAwf
Pada suatu saat, Bimo mengajakku tukar posisi. Aku di atas, dia di bawah. Aku setuju-setuju saja, meski biasanya dalam posisi WOT aku suka cepat orga.
6860Please respect copyright.PENANAPVlVuoHJsT
6860Please respect copyright.PENANAHE0nzjogom
Tapi setelah bertukar posisi, ternyata Bimo yang aktif. Karena penisnya panjang sekali, Bimo tak kuatir penisnya terlepas dari “genggaman” kemaluanku. Ia yang mengentotku dari bawah. Dan tetap saja dasar liang kenikmatanku disundul-sundul oleh batang kemaluannya yang panjang sekali itu.
6860Please respect copyright.PENANAdEbpByIFSb
6860Please respect copyright.PENANArhpkCjO2WU
Meskipun aku tidak terlalu aktif, kecuali memutar dan meliuk-liukkan pantatku, namun tak urung aku mencapai puncak orgasmeku dengan cepat. Tak bisa kutahan-tahan lagi. Sambil menjatuhkan dadaku ke dada Bimo, aku menahan nafasku. Kucengkram bahu Bimo sekuatnya. Dengan mata terpejam-pejam nikmat.
6860Please respect copyright.PENANASm0bz6ZPZK
6860Please respect copyright.PENANAuwqKhONMIu
Dan……..rrrrrrrrrrrrr…..terasa lendirku terbit menggenangi liang kemaluanku sendiri. Sementara dinding liang kemaluanku terasa berkedut-kedut di puncak nikmat yang fantastis ini.
6860Please respect copyright.PENANAUHvqiJpm2R
6860Please respect copyright.PENANA3ZXHhKDtFI
Namun Bimo seolah tak peduli bahwa aku sudah mencapai orgasme. Ia tetap mengenjot penisnya dari bawah tubuhku. Padahal liang kemaluanku sudah mulai becek.
6860Please respect copyright.PENANAjTcd07tCyL
6860Please respect copyright.PENANALERrc3JpaB
Untungnya kebecekan liang kemaluanku hanya berlangsaung sebentar. Tak lama kemudian kurasakan lendir kewanitaanku sudah mengering. Mungkin banyak yang terbawa oleh penis Bimo, lalu terangin-anginkan di luar, di saat penis panjang itu sedang ditarik mundur.
6860Please respect copyright.PENANAxdaZRXRQZg
6860Please respect copyright.PENANAgviUSOyCQK
Bimo malah semakin asyik. Mengentotku dari bawah, sambil meremas-remas sepasang payudaraku yang bergelantungan di atas dadanya.
6860Please respect copyright.PENANAiWa1EyYEZt
6860Please respect copyright.PENANAauiuVDrYVe
Cukup lama aku disetubuhi dalam posisi WOT ini. Sampai akhirnya kami bersepakat untuk mencapai puncak kenikmatan kami secara berbarengan.
6860Please respect copyright.PENANAVrguXBc6PD
6860Please respect copyright.PENANAYRF4Doz6sN
Kami berhasil melakukannya. Mencapai puncak kenikmatan kami bverbarengan, dengan perilaku seperti manusia-manusia kerasukan. Kami saling cengkram. Mulut kami saling lumat. Dan sama-sama menahan nafas. Sampai akhirnya kurasakan moncong penis Bimo menembak-nembakkan air maninya, bertepatan dengan berkedut-kedutnya liang kewanitaanku di puncak orgasme yang kedua.
6860Please respect copyright.PENANAWOiz5lIv4r
6860Please respect copyright.PENANAo5WUJsfvpT
Lalu kami sama-sama terkapar. Sangat meletihkan persetubuhanku dengan Bimo itu. Tapi aku merasa puas. Puas sekali.
6860Please respect copyright.PENANAEUCx1BlSZl
6860Please respect copyright.PENANAtiPlxyj9Xt
Tapi kami tak bisa berlama-lama saling peluk dengan keringat yang membanjir di tubuh kami. Karena Danang sudah menunggu gilirannya di luar kamar sana.
6860Please respect copyright.PENANAI3dYwmXUOk
Setelah Bimo meninggalkanku, lagi-lagi aku merasa harus bersih-bersih. Sekalian mandi lagi. Supaya tubuhku tidak berbau keringat Bimo. Selesai mandi, kukenakan lagi kimono putih itu, karena aku tidak banyak membawa pakaian ganti. Tapi tentu saja kusemproti dulu kimono itu dengan parfum mahalku.
6860Please respect copyright.PENANA606PEG1WxC
6860Please respect copyright.PENANAvJMiOabNbW
Teman suamiku yang bernama Danang itu bertubuh tinggi besar. Berkumis tebal pula kayak Pak Raden. Kalau belum kenal, orang akan menilai Danang itu sosok yang angker dan keras. Tapi ternyata sebaliknya. Ia seorang lelaki yang gentle, bahkan kuanggap penuh dengan tatakrama.
6860Please respect copyright.PENANAOMLrGk0H9U
6860Please respect copyright.PENANAXcefEzBX1n
Ketika ia mau masuk, seorang pelayan villa pun datang mengantarkan makanan untuk kami berdua.
6860Please respect copyright.PENANAdnVGVAjwd3
6860Please respect copyright.PENANAqCcyPvayEL
Memang setelah melayani dua orang lelaki itu, perutku jadi terasa lapar juga.
6860Please respect copyright.PENANACAjMpIBsJI
6860Please respect copyright.PENANAK1NLoQsP16
Maka aku dan Danang makan bersama di dalam kamar, tapi pintunya dibiarkan terbuka dulu. Bahkan jendela pun dibuka lebar-lebar, supaya udara segar masuk ke dalam kamar ini.
6860Please respect copyright.PENANAVxWpzZ7HcL
6860Please respect copyright.PENANApVrhZdFgzm
“Letih juga tempur sama Robby dan Bimo tadi ya?” cetus Danang pada waktu kami sedang makan bersama.
6860Please respect copyright.PENANAlGJDDxQtwW
6860Please respect copyright.PENANAKbCAvJao6z
“Lumayan,” kataku tersipu. Memang aku rada malu-malu melihat sikap Danang yang tampak serius gitu.
6860Please respect copyright.PENANAa0ov7EBC7J
6860Please respect copyright.PENANAYw7BxuW106
“Makanya harus makan dulu, untuk mengganti energi yang dipakai tadi,” katanya sambil tersenyum. Tampak jantan sekali senyum lelaki berkumis tebal itu.
6860Please respect copyright.PENANA82x7aKWw2I
6860Please respect copyright.PENANAxAAcE9fTNS
“Ohya, tadi Yadi nitip pesan padaku,” kata Danang lagi, “Dia mau turun dulu, ada rekan bisnisnya yang ngajak meeting.”
6860Please respect copyright.PENANAAolu8oqT8j
6860Please respect copyright.PENANAXR6FpRn08W
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
6860Please respect copyright.PENANAvBziDz0pwr
6860Please respect copyright.PENANAAKlHDh3udr
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
6860Please respect copyright.PENANAVicuJhUEZH
6860Please respect copyright.PENANAeTZhfytODB
Aku cuma ketawa kecil.
6860Please respect copyright.PENANABQ2YiTjE1q
6860Please respect copyright.PENANACIomfxFLyG
6860Please respect copyright.PENANAkkaN9N5SQd
****************************************************************************************************
6860Please respect copyright.PENANATSvX4O0EVZ
6860Please respect copyright.PENANAibtfBilcN1
6860Please respect copyright.PENANAkETGw2nsr3
Sampai di situ aku berhenti dulu membaca catatan pengakuan istriku yang sudah tersimpan di Ipadku. Karena ucapan istriku kepada Danang itu mengingatkanku pada apa yang terjadi sebelum Danang masuk ke kamar di villa itu.
6860Please respect copyright.PENANAXuGiiViBsb
6860Please respect copyright.PENANAOq1FHTXhGf
Saat itu ada BBM dari Mbak Lies. Isinya singkat saja, “Yadi sayang, aku kangen berat.”
6860Please respect copyright.PENANA0ZhQMEo7z4
6860Please respect copyright.PENANAOBS5XJsew9
Seperti biasa, kalau ada BBM dari Mbak Lies, selalu kubalas secepatnya, “Iya, Mbak di mana?”
6860Please respect copyright.PENANAMJN4u2bnZN
6860Please respect copyright.PENANAVC4E75kUOX
“Masih di rumah.”
6860Please respect copyright.PENANAEStNEFKvZM
6860Please respect copyright.PENANAT8A5b8CUoZ
“Mau ketemuan di mana?”
6860Please respect copyright.PENANA4QuADHalDo
6860Please respect copyright.PENANAQoL8yuuRwW
“Di Rumah Cinta aja.”
6860Please respect copyright.PENANATRIorMiOpC
6860Please respect copyright.PENANApaf0TQdEPa
“Iya Mbak. Aku lagi di luar kota. Tapi paling lambat dua jam lagi sudah merapat ke Rumah Cinta.”
6860Please respect copyright.PENANAyKj6Nyacil
6860Please respect copyright.PENANAhRlfkVL3W2
Lalu kuhampiri Danang, yang sebentar lagi akan mendapat gilirannya menggauli istriku. Kataku setengah berbisik kepada Danang, “Nang, titip pesan sama istriku nanti ya. Bilangin aku turun gunung dulu. Ada rekan bisnis ngajak meeting.”
6860Please respect copyright.PENANAsdIYYloWrA
6860Please respect copyright.PENANAW5UQKuUnu7
“Oke,” Danang mengangguk.
6860Please respect copyright.PENANAX8hOlKC52F
6860Please respect copyright.PENANAf45FWkaFQO
Beberapa saat kemudian aku sudah berada di belakang setir jipku, yang kupacu dengan kecepatan tinggi menuju kotaku, menuju rumah yang dibeli lewat Teh Tia dan Mbak Lies menamainya Rumah Cinta. Tidak ada tulisan apa-apa di depan rumah yang sudah disulap jadi rumah megah itu. Tapi baik Mbak Lies maupun aku, pasti tahu benar kalau rumah itu sudah dinamai Rumah Cinta di dalam hati kami.
6860Please respect copyright.PENANAnVBXGwB5G6
6860Please respect copyright.PENANAQ5986Ii8Np
Rumah itu sudah direnovasi oleh Mbak Lies sendiri, sehingga jadi rumah termegah di sekitar rumah itu. Dengan duit, semuanya bisa diwujudkan.
6860Please respect copyright.PENANASzItgiswJa
6860Please respect copyright.PENANAdKLffjKBmk
6860Please respect copyright.PENANAmD7gEBHbLt
Aku berhasil mencapai rumah megah itu pada waktunya. Bahkan lebih cepat lima menit. Sebuah sedan yang belum kukenal terparkir di depan pintu garasi.
6860Please respect copyright.PENANAWRkPCJ0pOr
6860Please respect copyright.PENANAwFFdvNq6rD
Dengan benak penuh tanda tanya, aku turun dari Grand Cherokee hitamku. Mobil siapa itu ya? Kalau Mbak Lies, tak mungkin beli mobil Jepang. Semua mobil Mbak Lies buatan Amerika atau Eropa.
6860Please respect copyright.PENANADlv06ZSAr1
6860Please respect copyright.PENANAxYgFoadAT5
“Hai Yadi datang,” Mbak Lies bangkit dan memburuku, memeluk dan mencium kedua pipiku. Tapi ada wanita lain di ruang tamu itu. Seorang wanita cantik yang usianya mungkin sebaya dengan Mbak Lies.
6860Please respect copyright.PENANA20g756tGcU
6860Please respect copyright.PENANAefzxJjMoLV
Setelah melepaskan pelukannya, Mbak Lies menunjuk ke awah wanita cantik bergaun hitam mengkilap itu. “Masih ingat siapa wanita cantik itu?” tanya Mbak Lies.
6860Please respect copyright.PENANAWB8z079VMD
6860Please respect copyright.PENANASwtnJ1Ar6O
Daya ingatku tajam. Maka setelah memperhatikan wajah wanita itu beberapa detik saja, aku langsung ingat siapa dia. “Bu Nancy kan?” (Siapa Bu Nancy, lihat di Reuni Yang Fantastis Episode 2)
6860Please respect copyright.PENANALwjI7SO6tT
6860Please respect copyright.PENANAQAY9Z4Nwm2
“Hebat ! Dia masih ingat Nan,” kata Mbak Lies pada wanita cantik yang berdiri dan menjabat tanganku dengan sikap hangat. Lalu kami semua duduk di ruang tamu.
6860Please respect copyright.PENANAvmoINSuPSw
6860Please respect copyright.PENANAI2xlWXXIym
Tapi tak lama kemudian Mbak Lies mengajakku masuk ke dalam kamar, sambil berkata dulu kepada Bu Nancy, “Sebentar ya Nan…ada yang penting mau kubicarakan dulu dengan pangeranku ini.”
6860Please respect copyright.PENANAOU1fmYBrI6
6860Please respect copyright.PENANA7gVGldRdCL
Bu Nancy mengangguk sambil tersenyum. Lalu aku dan Mbak Lies masuk ke dalam kamar, meninggalkan Bu Nancy sendirian di ruang tamu.
6860Please respect copyright.PENANAgZIcf68IhK
6860Please respect copyright.PENANAd76uv5OvF0
Di dalam kamar, Mbak Lies berbisik padaku, “Yad, katamu ada cowok yang bisa kita ajak happy-happy seperti waktu Di Banjarmasin tempo hari.”
6860Please respect copyright.PENANARL7OD1OAr7
6860Please respect copyright.PENANAQ4SS30HYnh
“Mbak mau dithreesome lagi?” tanyaku setengah berbisik juga.
6860Please respect copyright.PENANAv3JZwvqh56
6860Please respect copyright.PENANAMD2mFORfg6
“Bukan gitu. Aku butuh buat sahabatku itu. Jadi nanti kita ada dua pasang. Biar suasananya meriah.”
6860Please respect copyright.PENANAKRQ4U5GKH9
6860Please respect copyright.PENANABONGX8JfYV
Aku berpikir sesaat. Lalu mengangguk, “Oke Mbak. Aku ngerti maksud Mbak. Mau sekarang kan?”
6860Please respect copyright.PENANAg2177ZDUHX
6860Please respect copyright.PENANA5iF23q2sPj
‘Ya iyalah mumpung suami Nancy lagi di luar negeri.”
6860Please respect copyright.PENANA8f7vUkh52k
6860Please respect copyright.PENANAu0agpmlLeR
Sambil berbisik-bisik dengan Mbak Lies, diam-diam aku mengirim bbm ke Jaka. Dan sudah ada jawabannya.
6860Please respect copyright.PENANARGu2BLxCNg
6860Please respect copyright.PENANA9WRUyMudgT
“Sudah ada temanku yang akan datang ke sini, Mbak,” bisikku.
6860Please respect copyright.PENANAsVsL3n9iTO
6860Please respect copyright.PENANAt8XZ1NvX9A
Mbak Lies menepuk bahuku dengan wajah ceria, “Hebat. Kamu selalu cepat tanggap dalam segala hal. Tapi…orangnya ganteng gak?”
6860Please respect copyright.PENANAwOZXTv8qdn
6860Please respect copyright.PENANADqQuh2TWCg
“Jujur Mbak, dia lebih tampan daripada aku.”
6860Please respect copyright.PENANAm8JuBHE2oS
6860Please respect copyright.PENANANNB0afrlTd
“Sip…kalau gitu acara kita bisa seru nanti malam.”
6860Please respect copyright.PENANAL0Rs1vQvTf
6860Please respect copyright.PENANAs4b8U2mAFz
“Foursome Mbak. Bisa lanjut dengan pasangan masing-masing, bisa change place juga.”
6860Please respect copyright.PENANAVC8R1XddMo
6860Please respect copyright.PENANA6y1RHFSlNR
“Hihihi…iya, iya. Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku. Suaminya kalau sudah ke luar negri bisa setahun gak pulang-pulang.”
6860Please respect copyright.PENANA4TT2MMEpAU
6860Please respect copyright.PENANA9a7t9yFH9f
Aku cuma terpana, tak berani menanggapinya (karena aku ingin tetap memiliki Mbak Lies).
6860Please respect copyright.PENANAiJB4m5SQuj
6860Please respect copyright.PENANALgMKqskKKO
“Ayo kita ke depan lagi. Gak enak Nancy ditinggal sendirian,” ajak Mbak Lies.
6860Please respect copyright.PENANAMW6Lby28B2
6860Please respect copyright.PENANAzEFWXP6U4z
“Iya,” aku mengangguk sambil mengetik alamat lengkap Rumah Cinta ini di handphoneku. Lalu kubbmkan ke Jaka.
6860Please respect copyright.PENANAZ4PkIXa2ic
6860Please respect copyright.PENANAURPlHVk7Gc
Spontan dapat balasan dari Jaka yang isinya, “Sip broer ! Dalam sejam aku sudah merapat ke situ.”
6860Please respect copyright.PENANAHY62w46CrJ
6860Please respect copyright.PENANADtMSrzUwqN
Kemudian aku melangkah ke ruang tamu lagi. Kulihat ada sebotol martini dan dua sloki di depan Mbak Lies dan Bu Nancy. Rupanya mereka sudah minum sebelum aku datang.
6860Please respect copyright.PENANAnxoFACfHeY
6860Please respect copyright.PENANAQMuWP6iBQT
Aku sendiri langsung menuju lemari minuman di belakang meja bar. Dry Gin Gordon kutemukan. “Dry Gin yang Crystal sudah habis ya Mbak?” tanyaku kepada Mbak Lies.
6860Please respect copyright.PENANAO0tGTInZnS
6860Please respect copyright.PENANAPbEq8ZYF0P
“Gak tau,” Mbak Lies menggeleng, “Aku kan gak pernah minum dry gin. Eh…ada tequila di situ, tolong bawa sini Yad.”
6860Please respect copyright.PENANAbMff4FWPXu
6860Please respect copyright.PENANA8u7Ae8ULVf
“Iya,” sahutku sambil meraih botol dry gin Gordon dan tequila yang Mbak Lies minta. Kuambil juga sloki yang tergantung di atas meja bar. Kemudian menghampiri Mbak Lies dan tamunya.
6860Please respect copyright.PENANAQwb81avus4
6860Please respect copyright.PENANAYwWt3G6oHc
Sekilas bayangan wajah Erni melintas di pelupuk khayalku. Ada perasaan bersalah juga, karena ia kutinggalkan di Puncak sana. Tapi biarlah dia enjoy, menikmati empat orang teman lamaku hari ini dan besok sebelum bubar.
6860Please respect copyright.PENANAPppjTSIbfZ
6860Please respect copyright.PENANAZSqfNOxlRO
Perhatianku terpecah-pecah. Kadang ingat Erni, kadang ingat Anna yang pasti sedang sibuk mengelola restonya, kadang curi-curi pandang ke arah Bu Nancy yang kelihatan cantik sekali sore ini. Dan tentunya aku tak boleh mengabaikan Mbak Lies, yang sore itu berpakaian seksi sekali, mengenakan celana legging berwarna krem, hampir sama dengan kulitnya, dengan baju kaus ketat berwarna sama dengan leggingnya. Sehingga kalau dilihat dari jauh seperti sedang telanjang.
6860Please respect copyright.PENANAspW0gpiEsm
6860Please respect copyright.PENANA7Z6Fqya4IC
Tapi bicara soal perseksian, diam-diam aku menilai Bu Nancy tidak kalah seksi. Terlebih jika kuamati kulitnya itu putih mulus, tampak dari belahan gaun hitam wetlooknya yang mempertontonkan betapa putihnya wanita yang dulu pernah berjumpa dalam urusan serius denganku (transaksi hotel bintang tiga itu).
6860Please respect copyright.PENANAuPE3U9eWNu
6860Please respect copyright.PENANA2LvOUKV7Hd
Dulu aku tak mikir apa pun waktu bersama duduk di depan notaris. Karena aku tak mau mencampur adukkan urusan bisnis dengan yang lain-lain. Tapi sore ini tak ada urusan bisnis. Bu Nancy sendiri tak terlihat serius seperti dulu. Kalau kebetulan bertemu pandang, ia jadi sering mengumbar senyum padaku. Senyum yang mengundang, menurutku.
6860Please respect copyright.PENANAAXQgY5UcPz
6860Please respect copyright.PENANANf13GpjT9T
Tapi aku belum berani macam-macam, meski aku duduk di samping dia, meski tadi Mbak Lies sudah ngasih lampu hijau dan berkata, ….Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku…..
6860Please respect copyright.PENANAIEutk48qeP
6860Please respect copyright.PENANAvksjXVSxbb
Padahal Mbak Lies sudah berkali-kali memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Aku malah berpura-pura tidak mengerti arti isyarat itu. Pikirku, nanti saja kalau Jaka sudah datang diatur-atur gimana baiknya.
6860Please respect copyright.PENANAo0ZJ1pYqaW
6860Please respect copyright.PENANAriieFHokvP
Dan akhirnya terdengar suara mobil berhenti di depan rumah megah ini. Aku cepat bangkit. Memastikan apakah yang datang itu Jaka atau bukan.
6860Please respect copyright.PENANALHzjmamr5Z
6860Please respect copyright.PENANANtPLz7hwKC
Benar-benar Jaka, yang kelihatan tampan sekali sore itu. Jujur, Jaka itu berpakaian apa pun selalu pantas. Seperti sore itu, ia mengenakan kemeja katun putih tangan pendek dan bercelana katun berwarna coklat muda, tampak pantas dan takkan mengecewakan kalau kuperkenalkan kepada Mbak Lies dan Bu Nancy.
6860Please respect copyright.PENANAtZRELqxzes
6860Please respect copyright.PENANA9YAHFpu0JK
Setelah Jaka kubawa ke dalam Mbak Lies tampak senang melihat bentuk lelaki yang kubawa itu. Bahkan ketika Jaka berjabatan tangan dengan Bu Nancy, Mbak Lies mencolek pahaku dan diam-diam mengacungkan jempolnya sambil tersenyum. Aku pun sempat membisiki Mbak Lies, “Aku juga mau merelakan Mbak sama temanku itu.”
6860Please respect copyright.PENANAtyU3AyWjwV
6860Please respect copyright.PENANApqCIkorqY4
Mbak Lies mengangguk-anguk dengan senyum. Semuanya itu tidak terlihat oleh Jaka dan Bu Nancy.
6860Please respect copyright.PENANAteJ8iXDJWX
6860Please respect copyright.PENANAqus1WSiEVy
Lalu kami duduk berpasang-pasangan. Mbak Lies duduk di samping Jaka, sementara aku duduk di samping Bu Nancy lagi. Bahkan kali ini dudukku mulai merapat ke sisi Bu Nancy.
6860Please respect copyright.PENANAed1Ye5srzZ
6860Please respect copyright.PENANAOQRunGiF6v
Sepintas pun terlihat bahwa Bu Nancy lebih tertarik padaku.
6860Please respect copyright.PENANAF5E5zdpae6
6860Please respect copyright.PENANAlQXfUVJa0q
Ada sloki kosong di meja di depan kami. Maka kusuruh Jaka mengisi sendiri minuman yang ada.
6860Please respect copyright.PENANA3ssBRmklnF
6860Please respect copyright.PENANAmlMscejZQm
Spontan Jaka mengisi sloki kosong itu dengan dry gin. Sementara Mbak Lies tampak tersenyum-senyum. Sambil berkali-kali memperhatikan Jaka dengan lirikan-lirikannya.
6860Please respect copyright.PENANAeUqf1HBwqh
6860Please respect copyright.PENANAjN6vn6D1uK
Setrelah Jaka menghabiskan dua sloki dry gin, Mbak Lies langsung mengajaknya naik ke lantai dua. Dan berkata padaku sambil menunjuk ke pintu kamar yang dekat ruang tamu itu, “Pilih aja mau kamar yang itu bisa, yang di lantai dua juga kan ada tiga kamar. Di lantai tiga juga ada kamar kan?”
6860Please respect copyright.PENANAfdO45Ornai
6860Please respect copyright.PENANAfRXwtWZURr
“Iya Mbak,” aku mengangguk lalu membiarkan Mbak Lies menaiki tangga.
6860Please respect copyright.PENANAm8P747vP2C
6860Please respect copyright.PENANAOC76LVNxp9
“Bu Nancy mau di kamar itu apa mau di lantai tiga sekalian?” tanyaku setelah menghabiskan isi sloki keduaku.
6860Please respect copyright.PENANApB8Y7OwWxJ
6860Please respect copyright.PENANA0kwxi57CjX
“Jangan panggil Bu lagi dong. Kita kan lagi nyantai, bukan lagi ngurus bisnis,” kata Bu Nancy sambil merapatkan duduknya padaku. Hawa hangat pun tersiar dari tubuh wanita cantik berkulit putih mulus itu. Aku pun memberanikan diri melingkarkan lenganku ke pinggangnya.
6860Please respect copyright.PENANA4bfuxhcnE9
6860Please respect copyright.PENANAe50lYFavsy
Dan Bu Nancy (yang selanjutnya kupanggil Mbak Nancy) malah mendekatkan bibirnya ke bibirku, dengan bola mata yang bergoyang-goyang indah. Tentu aku takkan menyia-nyiakan kesempatan ini. Kupagut bibir yang agak terbuka itu dan kulumat dengan lembut dan penuh kehati-hatian.
6860Please respect copyright.PENANAY0Ap7GbUyT
6860Please respect copyright.PENANAf5Uk3qZc0Y
Tapi setelah saling lumat sebentar, Mbak Nancy berkata perlahan, “Di kamar aja yuk. Takut ada tamu mendadak ke sini.”
6860Please respect copyright.PENANAy6XAnQCOVD
6860Please respect copyright.PENANA50iih9Oo8C
Aku mengangguk dengan senyum. Kutuangi dulu sloki kosongku dengan minuman, lalu membawa sloki itu ke dalam kamar depan. Kamar yang biasa kupakai “kangen-kangenan” dengan Mbak Lies.
6860Please respect copyright.PENANAH4P5h9g1V5
6860Please respect copyright.PENANAX5uU0yKnWX
“Gak nyangka kita ketemuan lagi dalam keadaan yang berbeda, ya Mbak,” kataku setelah berada di dalam kamar itu.
6860Please respect copyright.PENANAsA8U5B4Vzh
6860Please respect copyright.PENANAWw43OOGS9U
“Mas Yadi,” sahut Mbak Nancy, “Umurku baru tigapuluh lho. Panggil nama aja, lebih enak. Kalau aku manggil abang atau mas kan pantas. Karena Mas Yadi dua tahun lebih tua dariku kan?”
6860Please respect copyright.PENANAyHdDwLHTnc
6860Please respect copyright.PENANAm0i0xTHYVx
“Ohya?!” aku agak kaget juga mendengarnya, “Soalnya Nan…Nancy kan teman Mbak Lies. Jadi aku manggil Mbak juga kan pantes.”
6860Please respect copyright.PENANApcViISNfT0
6860Please respect copyright.PENANARgRx6m4jNU
“Aku bukan orang Jawa kok. Dipanggil Nancy aja lebih enak didengar.”
6860Please respect copyright.PENANAHRHIPnDbCR
6860Please respect copyright.PENANAPzS9fMGEd1
“Oke, Nancy sayang…”
6860Please respect copyright.PENANAqSF9T7ggQe
6860Please respect copyright.PENANAG6IdcFkG1Q
“Jangan pake sayang ah. Ntar Mbak Lies marah.”
6860Please respect copyright.PENANAqugoS0mP0R
6860Please respect copyright.PENANAtPxKLZ90rR
“Mbak Lies kan sedang menjadi milik Jaka,” kataku sambil menyerudukkan mulutku ke leher Nancy.
6860Please respect copyright.PENANAwe8xEJrF2w
6860Please respect copyright.PENANAavQYqJBYHg
Nancy menyambut dengan pelukan di pinggangku. Lalu, “Mas…aku gak mau sama Jaka ah. Aku cuma mau sama Mas Yadi.”
6860Please respect copyright.PENANA63yOo0p2za
6860Please respect copyright.PENANAmwG2NGqlPn
“Iya. Biarin aja Mbak Lies sekenyangnya dengan Jaka. Dan kita…”
6860Please respect copyright.PENANAdDfLq0BnIP
6860Please respect copyright.PENANAZ4g07NEwWe
“Kita sekenyangnya juga. Tapi lain kali bisa kan ketemuan aja di satu tempat? Di sini rasa kurang leluasa,” desis Nancy sambil membiarkan tanganku yang sedang merayapi pahanya yang tersembul lewat belahan gaun hitamnya.
6860Please respect copyright.PENANAr6wJu9s3Yo
6860Please respect copyright.PENANAkf2AXa6mnH
“Gakpapa lah. Ini kan untuk pertama aja. Next time better. Mmm…gimana kalau gaunnya dibuka? ”
6860Please respect copyright.PENANArDGlAVPISL
6860Please respect copyright.PENANAoI5A084HY3
Nancy melingkarkan lengannya di leherku. Menciumi pipiku seraya berkata setengah berbisik, “Mas Yadi dong yang bukain.”
6860Please respect copyright.PENANAEW8zmgQaU5
6860Please respect copyright.PENANAArQMAJ9CGk
Aku tersenyum-senyum dan meraba-raba ke bagian punggung gaun hitam itu. Terasa ada ritsleting yang cukup panjang, dari tengkuk sampai pinggulnya. Kutarik ritsleting itu. Dan dengan mudahnya kutanggalkan gaun hitam mengkilap itu.
6860Please respect copyright.PENANAWMVZLkHFAF
6860Please respect copyright.PENANAfVBmyKSkmq
Setelah gaun hitam itu terlepas, aku terpana juga menyaksikan keindahan tubuh Nancy yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam itu. Tubuhnya mulus sekali. Kulitnya lebih bersinar daripada kulit Mbak Lies. Dengan perasaan penasaran, kutanggalkan juga bra Nancy, lalu kuletakkan di atas gaunnya yang sudah kuletakkan di atas meja kecil dekat sofa.
6860Please respect copyright.PENANAhrpWbRVrOn
6860Please respect copyright.PENANAGwNtRiHhmf
Toketnya tdak besar. Sedang-sedang saja. Tapi tampaknya terawat dan menggiurkan, membuatku tak sabar lagi ingin meremasnya perlahan, lalu mengemut pentilnya yang terasa mengeras (pertanda horny).
6860Please respect copyright.PENANAodx81L4cNl
6860Please respect copyright.PENANAmBMaXX5l1v
Tapi pada waktu aku mau menarik celana dalamnya, ia menepiskan tanganku dengan halus, sambil berkata, “Mas Yadi sendiri masih berpakaian lengkap gitu. Buka dong semuanya. Aku juga ingin liat Mas Yadi telanjang.”
6860Please respect copyright.PENANARFDxL9jOEg
6860Please respect copyright.PENANAjUxY8JMBoh
Aku tersenyum dibuatnya. Tapi kuikuti juga permintaan wanita yang namanya sering dipakai oleh Mbak Lies dalam beberapa transaksi property itu. Kulepaskan segala yang melekat di tubuhku, sampai aku benar-benar telanjang.
6860Please respect copyright.PENANAfY2Rpdcckt
6860Please respect copyright.PENANAosQr5xCSPo
Pandangan Nancy tertuju ke arah penisku yang memang sudah tegang ini. “Wow, bener kata Mbak Lies tadi. Punya Mas Yadi itu…edan…gede banget.”
6860Please respect copyright.PENANAQPZguxazTa
6860Please respect copyright.PENANAySkaMn6x1F
Dengan nakal kugenggam penisku, lalu kutempelkan ke perut Nancy sambil berkata, “Ini kan buat Nancy.”
6860Please respect copyright.PENANArtdpNYeeG5
6860Please respect copyright.PENANAWAtMhG1IK4
Nancy ketawa kecil. Lalu menurunkan celana dalamnya sampai terlepas dari kakinya. Nancy lalu mengelus kemaluannya yang berjembut tipis itu sambil berkata, “Ini juga buat Mas Yadi.”
6860Please respect copyright.PENANAvR76Nep5j4
Kuciumi kemaluan Nancy berkali-kali, sebagai jawaban atas pernyataannya itu.
6860Please respect copyright.PENANArxnMGjMZwC
6860Please respect copyright.PENANA3266aVShH1
Nancy yang sudah duduk di atas tempat tidur itu, langsung merebahkan diri, terlentang dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar. “Iya Mas…lakukanlah apa pun yang Mas Yadi inginkan sekarang…aku…aku memang sedang membutuhkan Mas Yadi saat ini…”
6860Please respect copyright.PENANAhWFGox0SVe
6860Please respect copyright.PENANADsaVVrWyye
Aku mengerti bahwa Nancy sedang horny. Karena waktu kusentuh dengan jemariku, terasa kemaluannya itu sudah “basah berat”. Tapi aku tak mau menanyakan kenapa ia begitu bernafsunya setelah berdekatan denganku. Apakah ia seperti Ita, yang diam-diam terobsesi oleh diriku, ataukah memang ada hal lain yang membuatnya jadi horny berat seperti itu. Yang jelas aku ingin “mematangkan” hasrat birahinya, dengan sapuan-sapuan ujung lidahku di permukaan kemaluan Nancy, sehingga ia makin bergeliat-geliat dengan nafas yang tertahan-tahan. Terlebih setelah aku mengarahkan jilatanku di clitorisnya, ia melenguh-lenguh histeris. Bahkan lalu mengejang tegang, seolah ingin segera dieksekusi.
6860Please respect copyright.PENANAmmtEq8dKfV
6860Please respect copyright.PENANAW039EpVoXG
Aku pun tak mau menyiksanya terlalu lama. Kuletakkan moncong meriamku tepat pada sasarannya. Dan kudorong sekuatnya, sehingga tongkat kejantananku mulai membenam perlahan tapi pasti, ke dalam liang yang masih cukup sempit namun sudah terbasahi oleh air liurku bercampur dengan lendir hasrat birahi Nancy.
6860Please respect copyright.PENANAhgM3pgDmoL
6860Please respect copyright.PENANAt22fjqNroH
Baru juga penisku terbenam separohnya, Nancy memeluk leherku erat-erat sambil berbisik, “Mas Yadiii….ooooh….punya Mas besar banget….terasa seperti menggerus lubangku, Maaas….ooooh….ini untuk yang pertama kalinya aku selingkuh dari suamiku, Maaas……”
6860Please respect copyright.PENANAr947qqNf3b
6860Please respect copyright.PENANAGElvIgJyEo
Aku cuma menjawabnya dengan ciuman hangat di bibir sensualnya, sementara penisku mulai kayun perlahan-lahan, dengan ayunan pendek-pendek dulu…makin lama makin dalam dan makin mantap gerakannya.
6860Please respect copyright.PENANA4PQ6id0ENA
6860Please respect copyright.PENANAWFohH0fbHZ
Jujur, ini luar biasa enaknya. Menyetubuhi wanita yang sedang berada dipuncak hasrat birahinya. Bahkan diam-diam aku menerawang, betapa sedang menggilanya istriku digauli oleh keempat temanku itu. Membuat batinku bergetar-getar dalam cemburu. Cemburu yang berbunga gairah…gairah itu pun lalu kulampiaskan ke tubuh Nancy. Kusetubuhi wanita muda itu sejadi-jadinya. Dengan enjotan yang makin lama makin ganas. Sehingga Nancy benar-benar menikmatinya. Menikmati kegarangan penisku.
6860Please respect copyright.PENANA8P0yDf2uZW
6860Please respect copyright.PENANAwVi3Gz0AvY
Jadi, kalaulah ada yang bisa disebut “manfaat” setelah kulakukan wife share itu, yang lalu berbunga cemburu, lalu berbuah gairah seksual yang luar biasa…kini Nancy yang memanfaatkan kejantananku ini. Ya…manfaatnya jadi menyebar ke mana-mana. Bukan ke arah istriku saja.
6860Please respect copyright.PENANAdYdtnhueLG
6860Please respect copyright.PENANAJaITyW078K
Bahkan ketika kubayangkan istriku tengah terkejaqng-kejang nikmat digasak penis teman-temanku itu, kutumpahkan rasa cemburu itu ke tubuhy Nancy.
6860Please respect copyright.PENANAC1qkmFDJF7
6860Please respect copyright.PENANAUVsjXd9ryI
Sodokan-sodokan batang kemaluanku berkali-kali menyentuh dasar liang kemaluan Nancy, yang membuat nafasnya tertahan, lalu mendesah ketika kutarik lagi penisku ini.
6860Please respect copyright.PENANAFH0T7uuY7Y
6860Please respect copyright.PENANAZLoTaQK659
Di tengah keganasanku menggauli Nancy, aku pun tak mau membiarkan buah dadanya menganggur. Kuremas payudara indah dan terasa masih kencang itu, terkadang kujilati pentilnya, lalu kujilati pula lehernya yang sudah terasa berkeringat….keringat yang sudah harum, karena pasti disemprot parfum dulu sebelum berjumpa denganku tadi.
6860Please respect copyright.PENANAJ3j8pKZWZL
6860Please respect copyright.PENANAlFEleHOSPa
Lenguhan-lenguhan Nancy makin lama makin nyata, “Maaas….ooooh…Maaaas….edan…ini enak sekali Maaaas….belum pernah aku merasakan em-el seenak ini Maaaaas…..ooooh….Maaaaas…..”
6860Please respect copyright.PENANAk2kRX0AuGE
6860Please respect copyright.PENANA4tcHWENhHI
Aku cuma menjawabnya dengan aksi penisku. Makin mantap bermaju mundur di dalam liang vagina wanita tigapuluh tahunan itu.
6860Please respect copyright.PENANAHeXJ48qlkL
6860Please respect copyright.PENANAefj17VVgYD
Tak lama kemudian Nancy mencengkram bahuku sambil merintih, “Maaas…aku…aku udah mau lepas, Maaas….”
6860Please respect copyright.PENANAfua1TADgWW
6860Please respect copyright.PENANA985t58aREQ
Dan aku tahu benar bagaimana cara untuk menghadapi wanita yang mau mencapai orgasmenya. Kuentot segarang mungkin. Lalu kubenamkan batang kemaluanku sedalam-dalamnya. Sambil melumat bibirnya. Sambil meremas sepasang payudara mungilnya.
6860Please respect copyright.PENANAtJexaX88kX
6860Please respect copyright.PENANA6KP4LtO3Gm
Klepek-klepek…..Nancy seperti ular terjepit kepalanya. Mengfgeliat-geliat, lalu mengejang, dengan mata melotot….lalu terpejam dan disusul dengan kedutan-kedutan indah di dalam liang kewanitaannya.
6860Please respect copyright.PENANADOuLD1TCBX
6860Please respect copyright.PENANAz1enIcEh1H
Sebenarnya aku belum apa-apa. Tapi aku punya siasat untuk menciptakan suasana seindah mungkin bagi Nancy. Kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaannya yang terasa sudah basah kuyup itu.
6860Please respect copyright.PENANAAJWRkUcEAB
6860Please respect copyright.PENANARyIQqzrtWh
“Mas Yadi udah keluar?” tanya Nancy seperti heran.
6860Please respect copyright.PENANA6wc6QyVsqu
6860Please respect copyright.PENANAxlCvB321Ax
“Belum,” sahutku, “gampanglah aku sih…yang penting kita harus menciptakan suasana romantis di tengah hubungan indah ini.”
6860Please respect copyright.PENANAwxUJEs7eQV
6860Please respect copyright.PENANAoRGnxUiXpf
Ucapan itu kususul dengan pelukanku, sambil rebah berhadapan dengannya. Aku memang ingin menikmati suasana romantis itu. Menikmati kencangnya payudara Nancy waktu kuremas, menikmati ciuman-ciuman hangatnya yang terasa begitu tulus padaku, sementara jemariku tetap sering terarah ke kemaluan wanita muda itu. Tetap senang mempermainkan bibir luar dan bibir dalamnya yang sudah basah itu. Dan Nancy pun membalasnya dengan memegang batang kemaluanku yang masih sangat tegang ini.
6860Please respect copyright.PENANAJmu59ZURf6
6860Please respect copyright.PENANAOxGL876iA8
Bahkan pada suatu saat, Nancy memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Terasa sesak penisku di dalam mulutnya, mungkin karena penisku terlalu gede untuk mulutnya yang kecil itu. Tapi aku mulai merasakan jilatan-jilatannya di seputar moncong dan leher penisku. Terasa sangat bergairah wanita itu melakukannya. Membuatku jadi tak sabar lagi. Dan setelah cukup lama Nancy menyelomoti batang kemaluanku, kubenamkan lagi tombak kejantananku ini ke dalam liang kemaluan Nancy.
6860Please respect copyright.PENANAwExNtowbbd
6860Please respect copyright.PENANAUP8omkZB9t
Permainan surgawi itu pun berlangsung lagi dengan hangatnya. Bahkan terasa lebih binal lagi Nancy melayani genjotan penisku. Nancy ternyata pandai juga menggoyang-goyangkan pinggulnya, sehingga aku seperti berada di tengah samudra dan terombang-ambing dibawa ombak yang meliuk-liuk dan menghempas-hempas.
6860Please respect copyright.PENANAoBbbxxWDcl
6860Please respect copyright.PENANAE5f0z0Ep2m
Adakah permainan yang lebih indah daripada senggama? Kurasa tidak ada. Karena permainan surgawi ini membuat kami lupa daratan. Yang kami ingat cuma satu. Bahwa kami harus memberi dan mendapatkan kepuasan, supaya persetubuhan ini jadi sempurna.
6860Please respect copyright.PENANAbOckD3iKX3
6860Please respect copyright.PENANAeNaUrnL5n2
6860Please respect copyright.PENANAfo0H3bzeGr
Ya, aku masih ingat benar apa yang terjadi saat itu. Saat kutinggalkan villa, kutinggalkan istriku bersama empat teman lamaku itu.
6860Please respect copyright.PENANANOuVmx4YkU
6860Please respect copyright.PENANAUhTLAc8LG6
Aku juga masih ingat benar, ketika Mbak Lies menawarkan untuk bertukar pasangan, Nancy menolaknya dengan halus. Dengan kata lain, Nancy hanya mau disetubuhi olehku saja. Tidak mau disetubuhi oleh Jaka. Mungkin terlalu berat kalau dalam perselingkuhan pertamanya langsung digauli oleh dua orang lelaki seperti itu. Mungkin juga karena diam-diam hatinya sudah runtuh di kaki kejantananku. Entahlah. Yang jelas, malamnya aku bersetubuh lagi dengan Nancy. Esok paginya pun kugauli lagi wanita yang penuh pesona itu.
6860Please respect copyright.PENANA59OtDjUkYg
6860Please respect copyright.PENANAgzISt21bfh
Setelah semuanya merasa puas, barulah Jaka pulang, aku pun kembali ke villa itu, tentu dengan mengemukakan alasan ini-itu kepada Mbak Lies.
6860Please respect copyright.PENANAeJtyztcjZe
Lalu kulanjutkan lagi membaca catatan istriku yang sudah dicopy ke Ipadku ini:
6860Please respect copyright.PENANAYI8V22wfEh
6860Please respect copyright.PENANALP9c5P4sSw
6860Please respect copyright.PENANAKKqn0eGdL9
*************************************************************************************************
6860Please respect copyright.PENANA60gP2reky5
6860Please respect copyright.PENANAcfvIEqcY81
6860Please respect copyright.PENANAhqXhbhMESv
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
6860Please respect copyright.PENANAJzep8P6xD3
6860Please respect copyright.PENANATiVWiAHwgr
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
6860Please respect copyright.PENANAJ6J6iTbsq3
6860Please respect copyright.PENANAE0HKzwf5JV
Aku cuma ketawa kecil. Ketawa karena membayangkan seandainya aku benar-benar punya suami empat orang, yang tiap hari menggangbangku, gak terbayang gila-gilaannya.
6860Please respect copyright.PENANAZdledzEyAD
6860Please respect copyright.PENANAjLSnE4PNr6
Namun bayangan itu justru membuat hasratku mulai bangkit. Membuatku makin merapatkan dudukku ke samping lelaki bernama Danang itu. Tapi Danang bangkit dari sofa sambil berkata, “Pintu masih terbuka…nanti orang-orang pada nongkrong di ambang pintu, karena ada tontonan gratis…hehehe…”
6860Please respect copyright.PENANAg3h42e9OCd
6860Please respect copyright.PENANAeUJZK8IF8D
Oh, iya. Aku sampai lupa bahwa pintu kamar masih terbuka lebar. Dan ketiga teman suamiku bisa melihat segala perilaku kami di dalam kamar ini.
6860Please respect copyright.PENANANnYwVnGXuS
6860Please respect copyright.PENANAOyIMsKwX7v
Setelah menutup dan menguncikan pintu, Danang kembali ke sampingku. Duduk merapat seperti tadi lagi.
6860Please respect copyright.PENANAJuljDWUSuT
6860Please respect copyright.PENANAZChKNrknUn
Bahkan Danang tak hanya sekadar duduk merapat ke samping kananku, tangan kirinya pun mulai melingkari leherku, lalu menyelinap ke belahan kimonoku, langsung menyergap buah dada kiriku yang memang no-bra ini.
6860Please respect copyright.PENANAtmQqCdmacU
6860Please respect copyright.PENANA4kqcEDMkRS
“Wow, padat gini payudaramu, Er,” kata Danang sambil mempermainkan puting payudara kiriku, “Diapain supaya bisa kencang gini?”
6860Please respect copyright.PENANARDTMnblsUc
6860Please respect copyright.PENANAAdMhItSx9D
“Gak diapa-apain. Cuma diemut aja sama Bang Yadi tiap hari,” sahutku bercanda.
6860Please respect copyright.PENANAMvwioOSYkr
6860Please respect copyright.PENANAbaucTx2dNn
“Masa sih?! Aku juga mau numpang ngemut ah, biar tetekmu makin kencang,” kata Danang sambil berusaha menyembulkan payudara kananku, lalu ia benar-benar melakukannya. Mengemut pentil tetek kananku dengan jilatan dan sedotan yang membuat birahiku makin terbangkitkan.
6860Please respect copyright.PENANAHQmEel3wgO
6860Please respect copyright.PENANAs8cxGQoIim
Terlebih setelah Danang menyadari bahwa aku tak mengenakan celana dalam di balik kimono yang sudah tersingkap lebar ini. Dengan lembut ia merayapkan tangan kanannya, lalu mengusap-usap kemaluanku, sementara tangan kirinya tetap asyiok meremas-remas payudara kiriku.
6860Please respect copyright.PENANAOsxVa0Xg6T
6860Please respect copyright.PENANAvB9vcWjVyI
Tangan kanan Danang tak hanya mengusap-usap kemaluanku. Jemarinya terkadang menyelusup ke dalam liang kemaluanku, lalubergerak-gerak di situ, sehingga nafsuku semakin menggelegak, ingin segera disetubuhi oleh lelaki berkumis tebal itu.
6860Please respect copyright.PENANA42CrzxGnDK
6860Please respect copyright.PENANAJ92OOmpf2I
Danang bisa melakukan tiga point sekaligus. Tangan kirinya meremas-remas payudara kiriku, tangan kanannya mempermainkan kemaluanku, sementara bibirnya memagut bibirku, meski aku bisa melakukannya dengan wajah sedikit berpaling ke kanan.
6860Please respect copyright.PENANAjZ5PgnDu1t
6860Please respect copyright.PENANAZPVBAXmchy
Jujur, dicium oleh lelaki berkumis tebal begitu, membuatku geli, geli yang merinding, geli-geli enak. Terasa benar sensasinya. Sensasi diciumi oleh lelaki berkumis tebal seperti itu.
6860Please respect copyright.PENANAyRd2Ia0bVx
6860Please respect copyright.PENANA5OYMa5EgCc
Dan…tiba-tiba Danang melorot, jadi duduk di lantai, dengan wajah menghadap ke kemaluanku, sementara kedua tangannya mendorong sepasang pahaku agar merenggang selebar mungkin. Aku tahu apa yang akan dilakukannya. Benar saja dugaanku, ia mulai menciumi kemaluanku. Gila, kemaluanku diciumi oleh mulut berkumis tebal gitu, juga menimbulkan sensasi yang fantastis. Terlebih setelah ia menjilati kemaluanku dengan lahapnya. Membuatku terkejang-kejang sambil membelai rambut lelaki itu.
6860Please respect copyright.PENANAubnCqXR7HG
6860Please respect copyright.PENANAfOvJ7Vl9Jp
“Mas Danang….ooooh…Mas…..Mas…..aaaaaah….aaaaah….” rintihku tak terkendalikan lagi dalam nikmatnya jilatan dan sedotan Danang di kelentitku yang teramat peka ini.
6860Please respect copyright.PENANAYrANJ0Bq7c
6860Please respect copyright.PENANAG3RF0Sj97D
Namun masih sempat juga aku membukai kancing sporthemd Danang satu persatu, kemudian ia menanggalkannya, tanpa menjauhkan mulutnya dari kemaluanku.
6860Please respect copyright.PENANAky9NV2Juz2
6860Please respect copyright.PENANAuYc6QAMP4d
Ketika aku merasa sudah cukup lama kemaluanku dijilati dan diisap-isap oleh lelaki berkumis tebal itu, aku pun berkata dengan nada seperti minta belas kasihan lelaki itu, “Udah Mas…pake punya Mas aja…ntar keburu becek kan gak enak, Mas…”
6860Please respect copyright.PENANAEUfcCVJdzC
6860Please respect copyright.PENANAbHegZHqa2z
Danang mengangguk. Lalu memangku tubuhku dari sofa dan meletakkannya di atas tempat tidur. Sepintas kuperhatikan dadadanya yang tak berbaju lagi itu, kelihatan seperti dada binaragawan. Seksi sekali dada Danang itu di mataku.
6860Please respect copyright.PENANAEgzIXOpkAH
6860Please respect copyright.PENANAfc6vU3fYgh
Lalu ia menanggalkan celana denim hitamnya, disusul dengan pelepasan celana dalamnya. Wow, batang kemaluan lelaki itu sudah tegang sekali, seolah menunjuk ke arahku.
6860Please respect copyright.PENANAsRzlMUn9cJ
6860Please respect copyright.PENANAJ7okCtHP7b
Penis Danang tidak sebesar punya suamiku, juga tidak sepanjang penis Bimo. Tapi kelihatan sudah tegang sekali. Dan aku mulai merasakannya, betapa kerasnya penis Danang itu waktu mau dimasukkan ke liang kemaluanku, karena ketika kubantu memegangnya supaya mengarah secara tepat ke “pintu surgawiku”.
6860Please respect copyright.PENANAXAIMnsfa4u
6860Please respect copyright.PENANA7JaLxHaLEF
Lalu terasa penis tegak keras itu menyelusup ke dalam liang kemaluanku. Ooooh…ini lelaki yang ketiga buatku di villa ini. Dan aku ingin menikmatinya, meresapkan arti gesekan demi gesekan di antara liang kemaluanku dengan penis lelaki itu.
6860Please respect copyright.PENANAYcHReTUsaR
6860Please respect copyright.PENANAno5toyoRkl
Ya, aku merasa telanjur di alam yang diperkenalkan oleh suamiku, yang lalu membuatku seolah dilahirkan kembali. Erni yang lugu telah berubah menjadi Erni yang binal dan selalu merasakan nikmatnya digauli lelaki demi lelaki, dengan sosok dan perilaku yang berbeda-beda. Kesan yang ditinggalkan pun berbeda-beda antara lelaki yang satu dengan lelaki lainnya.
6860Please respect copyright.PENANArJ7wXOsPEB
6860Please respect copyright.PENANAS85JZqifMV
Mungkin aku harus berterimakasih kepada suamiku. Karena aku sudah diraih ke alam penuh pesona dan nikmat ini. Biarlah suamiku juga mencicipi perempuan-perempuan lain, asalkan aku tetap diperkenankan untuk berganti-ganti pasangan seksualku, di samping suamiku sendiri tentunya.
6860Please respect copyright.PENANAo7cZFJ3Ab7
6860Please respect copyright.PENANAmlhF5rAD9y
Danang memang sosok serius di mataku. Tapi ia tak kehilangan sifat romantisnya. Ketika batang kemaluannya sudah mulai menggenjot liang kenikmatanku, mulut berkumis tebalnya bertubi-tubi menciumiku. Terkadang juga kumisnya membuatku geli sekali ketika ia menggesek-gesekkannya di leherku. Sehingga tubuhku jadi bergetar-getar dibuatnya.
6860Please respect copyright.PENANAuxUS2I3zqP
6860Please respect copyright.PENANAaq25FOZ7lA
Dan aku mulai merasakan perbedaan “rasa” lelaki yang satu dengan lelaki lainnya. Karena gayanya pun berlainan. Gaya Danang adalah pertama kalinya kurasakan. Ia tak sekadar mengenjot lurus ke dalam liang kewanitaanku. Ia sangat kreatif. Terkadang penisnya berbelok arah ka bagian kanan liang kemaluanku, terkadang pula ke arah kiri, lalu ke atas dan ke bawah. Sehingga kurasakan seluruh sisi liang kemaluanku tergasak oleh penis tegak kerasnya itu.
6860Please respect copyright.PENANA5J4RhEXecG
6860Please respect copyright.PENANAyeGbhnKfVz
Bukan hanya itu. Danang juga masih sempat merayapi bokongku, meremasnya dengan kencang, sehingga aku ternikmat-nikmat dibuatnya, seolah sedang menikmati pijitan ahli massage. Bahkan terkadang jemarinya mengusap-usap mulut anusku, yang menimbulkan geli-geli enak, tapi aku lalu mencegahnya, “Jangan ke situ ah tangannya.”
6860Please respect copyright.PENANAHeL7P5km8Q
6860Please respect copyright.PENANAnDQez17dHc
Seperti suamiku dan teman-temannya, aku juga tak mau mengumbar anus untuk menikmati seks.
6860Please respect copyright.PENANA9OmUIRoF4P
6860Please respect copyright.PENANAt6nyRmSJjr
Tangan Danang pun lalu pindah sasaran. Memeluk leherku sambil menciumi bibirku, meremas payudaraku yang satu, sementara pentil payudaraku yang satunya lagi diselomotinya, diisap-isapnya dan dijilatinya dengan lembut.
6860Please respect copyright.PENANA5WpdbR2lD0
6860Please respect copyright.PENANArgEJrxSmUD
Hawa dingin di luar dan di dalam villa tak terasa lagi. Berubah jadi hawa hangat yang mengucurkan keringat kenikmatan. Keringatku bercampur aduk dengan keringat Danang, tapi kami tak peduli itu semua.
6860Please respect copyright.PENANAECL058tAvH
6860Please respect copyright.PENANAcAd38bVa5l
Lebih tak peduli lagi ketika aku merasa hampir mencapai puncak orgasmeku. Aku mempergila goyangan pinggulku setelah membisiki telinga Danang bahwa aku mau orgasme.
6860Please respect copyright.PENANAaF5ioUzYD0
6860Please respect copyright.PENANAY6P0TyrujM
Danang pun menyambut kedatangan orgasmeku dengan ayunan batang kemaluannya yang demikian ganasnya, seolah ingin mengaduk-aduk isi liang kemaluanku. Dan ketika tak kuasa menggoyang pinggul lagi, ketika sekujur tubuhku mengejang kaku, pada saat itu juga Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin. Tanpa menggerakkannya lagi. Namun bibirnya masih sempat melumat bibirku tepat di saat liang kemaluanku sedang berkedut-kedut sebagai pertanda orgasmeku sudah tiba. O, nikmatnya persetubuhanku dengan lelaki berkumis tebal itu.
6860Please respect copyright.PENANAsUH8PcFmap
6860Please respect copyright.PENANAG0vN7k7tku
6860Please respect copyright.PENANAML5m82yI8R
Aku terdiam lemas setelah mencapai kepuasanku. Namun Danang mulai mengayun kembali batang kemaluannya yang belum ejakulasi itu. Aku pun tak mau disebut perempuan lemah. Kusambut ayunan penis Danang dengan sepenuh gairahku yang perlahan-lahan bangkit kembali.
6860Please respect copyright.PENANAGwDH0rwDKk
6860Please respect copyright.PENANAbdai0javZB
Namun aku teringat bahwa di luar masih ada seorang lelaki lagi yang belum mendapatkan gilirannya. Ya, lelaki bernama Denny itu akan masuk ke dalam kamar ini setelah Danang selesai menyetubuhiku.
6860Please respect copyright.PENANAFZ4Budetv4
6860Please respect copyright.PENANA7ywvar2W2e
6860Please respect copyright.PENANAxDmk8JaEnz
Maka timbullah kejahilanku. Aku sengaja menggoyang pinggulku seedan mungkin, supaya Danang cepat ngecrot. Karena masih ada seorang lelaki lagi yang akan menyetubuhiku.
6860Please respect copyright.PENANAUYSjhXJd2l
6860Please respect copyright.PENANA3Ro6Pebape
Goyangan pinggulku ini, mungkin lebih binal daripada goyangan pinggul penyanyi dangdut koplo Pantura, yang konon goyangannya edan-edanan. Dengan binalnya kugoyang pinggulku dengan gerakan meliuk-liuk, terkadang menghempas-hempas seperti ombak yang berkejaran menuju pantai.
6860Please respect copyright.PENANA1gU15Q38v9
6860Please respect copyright.PENANAB5CB7xbg2i
Aku berhasil menjahili Danang. Karena edannya goyangan pinggulku, tak lama kemudian Danang membisiki telingaku dengan suara tersengal-sengal, “Le…lepasin di ….di mana? Di …luar apa di dalam?”
6860Please respect copyright.PENANAYuAIwEVFq1
6860Please respect copyright.PENANA4takUUVjhv
“Ter…terserah,” sahutku tersengal juga.
6860Please respect copyright.PENANASYBgYfPqK2
6860Please respect copyright.PENANAKY1dkbfWRS
Lalu kurasakan Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, dengan napas yang tertahan. Lalu terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat di dalam liang kemaluanku, disusul dengan suara dengus Danang, seperti bunyi kerbau sedang disembelih….guuuuuuhhhh…. uhhhh…. uuuuuuuuuuh….
6860Please respect copyright.PENANAbXXReOdpaW
6860Please respect copyright.PENANAJHWBhFGCdB
Aku tersenyum dan membiarkan bibirku diciumnya dengan hangat, sementara keringat kami semakin membanjir.
6860Please respect copyright.PENANASrtqpUXN5j
6860Please respect copyright.PENANAGL9bcg17QG
Tapi aku harus mempersiapkan fisik dan mentalku untuk lelaki berikutnya. Lelaki yang bernama Denny itu.
6860Please respect copyright.PENANArVoTenlgoY
Aku mandi lagi untuk yang kesekian kalinya, karena aku tak mau meninggalkan kesan jorok di hati keempat lelaki itu. Setelah mandi dan menyemprotkan parfum di setiap bagian penting, kukenakan sehelai kimono sutra berwarna merah bermotifkan bunga-bunga kecil berwarna pink,
6860Please respect copyright.PENANAQ8OFhvgAoF
6860Please respect copyright.PENANA4uqJB936Ox
Seperti tadi, aku tak mengenakan apa-apa lagi di balik kimono ini. Biar gak ribet dan cepat “sampai di tujuan utama”.
6860Please respect copyright.PENANArWYUl7ZkOi
6860Please respect copyright.PENANAeQxTc5XM6o
Ketika Denny masuk, aku sudah selesai mempersiapkan segalanya. Siap fisik maupun mental. Aku bahkan sudah minum dua sloki martini, untuk mengatasi hawa dingin yang mulai terasa, karena hari mulai malam.
6860Please respect copyright.PENANAuqwsHu7bPL
6860Please respect copyright.PENANABqsNa3o82M
“Biasanya yang kebagian nomor paling akhir, lebih kenyang daripada yang lain-lain, hahahaaaa….” ucap Denny dengan tawa lebar. Menurut penuturan suamiku, Denny itu paling kocak orangnya.
6860Please respect copyright.PENANAcYaVYFsh4Q
6860Please respect copyright.PENANANMKEwXz9Lr
sambil tersenyum aku bertanya, “Mmmm…aku harus manggil Bang atau Mas atau….”
6860Please respect copyright.PENANAaPsjuM9ui0
6860Please respect copyright.PENANAGr35Nq7PJ8
“Panggil Kang aja, karena aku asli orang sini,” potong Denny sebelum pertanyaanku selesai.
6860Please respect copyright.PENANAVAkmHT0Pco
6860Please respect copyright.PENANAKrqddOUgy5
“Kang Denny? Oke,” aku mengangguk-angguk kecil, “Eh, itu bawa apa Kang?”
6860Please respect copyright.PENANA9ezPBd3b1t
6860Please respect copyright.PENANAws4QevKn0U
“Minuman, biar badan kita hangat, jangan kedinginan begini.”
6860Please respect copyright.PENANAO6SqY4QElP
6860Please respect copyright.PENANAb1fG4jkaal
Aku cuma tersenyum. Denny tidak tahu bahwa sebelum dia masuk ke dalam kamar ini, aku sudah minum martini. Dan membuatku agak kleyengan. Tidak mabuk, tapi aku merasa sikap dan perilakuku lebih bebas daripada biasanya.
6860Please respect copyright.PENANAcwe8hvfzcr
6860Please respect copyright.PENANAUjCmL8HuEL
Denny mengambil gelas-gelas kecil, karena tidak menemukan sloki yang dicarinya, lalu menuangkan isi botol minuman itu ke dua gelas kecil itu. Dan menyerahkan sebuah gelas yang sudah diisi minuman kepadaku.
6860Please respect copyright.PENANAKQW6QDzOal
6860Please respect copyright.PENANAU96y3pn1b9
Aku tak kuasa menolaknya, meski belum tahu apakah aku masih kuat minum atau tidak. Soalnya aku tak mau disebut kampungan.
6860Please respect copyright.PENANAAsGD5HRmJo
6860Please respect copyright.PENANA6dRvGo91uf
Tanpa banyak tanya lagi kuteguk saja minuman itu. Lalu kuletakkan gelasnya di atas meja kecil di depan sofa tempat kami duduk.
6860Please respect copyright.PENANAVrPfFneDkb
6860Please respect copyright.PENANAN7eOmF4k9B
“Aku harus mulai dari mana ya? Dari sini?” tanya Denny sambil memegang ibu jari kakiku, “atau dari sini?” ia menyentuh bibirku, “atau dari sini?” ia menyentuh payudaraku yang masih terhalang kimono. Dan ia seperti mendapat kejutan, karena kimono sutra tipis itu membuat sentuhan Denny seperti langsung menyentuh payudaraku.
6860Please respect copyright.PENANA7JdfPsUb70
6860Please respect copyright.PENANAw1xdMlMVYW
“Wow…ternyata Erni gak pakai beha ya?” cetus Denny sambil menyelinapkan tangannya ke balik belahan kimonoku dan langsung menyentuh payudaraku, tanpa penghalang lagi.
6860Please respect copyright.PENANA64c0dHq0Pi
6860Please respect copyright.PENANA4G8nW5SRbq
Namun hanya sesaat Denny memegang payudaraku. Dia bahkan langsung melorot, memegang mata kakiku sambil mengamati bentuk kakiku dari telapak kaki sampai pangkal pahaku, semuanya terbuka kini, karena belahan kimonoku tersingkap ke kanan dan ke kiri.
6860Please respect copyright.PENANACqQzLdifr5
6860Please respect copyright.PENANAeEMPG9eK3b
“Indah sekali kakimu ini Er,” kata Denny sambil menciumi betisku. Dan…aaaaah….Denny mulai menciumi telapak kakiku. Bukan cuma menciumi, melainkan juga menjilatinya. Aku paling geli kalau sudah tersentuh telapak kaki. Tapi ketika Denny menjilatinya, aku bahkan terpejam-pejam dalam nikmat yang fantastis. Untungnya aku baru mandi, sehingga Denny hanya akan menemukan sekujur tubuhku yang benar-benar bersih dan harum, dari ujung kaki ke ujung rambutku.
6860Please respect copyright.PENANAwfz8FdMTw6
6860Please respect copyright.PENANAwq9eHZZAwZ
Kubiarkan saja Denny menjilati telapak kakiku, menggigit-gigit lembut jari-jari kakiku, lalu menjilati mata kakiku, betisku, pahaku….lama ia menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Dan akhirnya ia menjilati bagian di antara kedua pangkal pahaku. Terasa betapa bersemangatnya Denny menjilati kemaluanku yang senantiasa tercukur bersih ini.
6860Please respect copyright.PENANABABbgTmlT8
6860Please respect copyright.PENANAZTUrYuJArR
Tak cuma menjilati belahan kemaluanku dan mencelucupi kelentitku. Denny juga memasukkan jari telunjuknya ke dalam liang kemaluanku, menggesek-gesek di sana-sini, sehingga aku terpejam-pejam dibuatnya, sementara kedua tanganku membelai-belai rambut Denny dengan perasaan nikmat dan sangat tergugah.
6860Please respect copyright.PENANAp5C7U2mHkQ
6860Please respect copyright.PENANAgMJ1U56lDx
Dalam tempo singkat saja liang kemaluanku sudah basah oleh air liur Denny yang bercampur dengan lendir nafsu birahiku.
6860Please respect copyright.PENANA5Pad0FFbLY
6860Please respect copyright.PENANAVZxqLaqxDJ
Dan Denny memintaku menungging di sofa, dengan posisi pantat berada di sisi kiri sofa itu. Kuikuti saja keinginannya, karena aku sendiri menyukai posisi doggy begitu. Lalu Denny menelanjangi dirinya dan memegangi batang kemaluannya yang ternyata sudah siap tarung itu. Sambil berdiri di lantai, menghadapi pantatku yang sudah kutunggingkan, Denny berusaha memasukkan batang kemaluannya ke liang kewanitaanku yang sudah basah kuyup ini.
6860Please respect copyright.PENANAhiN3Y1EHlb
Tak sulit bagi Denny untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang mekiku. Lalu ayunan surgawi itu mulai kunikmati lagi. Ayunan maju mundurnya penis Denny secara berirama, membuatku meringis-ringis nikmat, karena dalam posisi doggy seperti ini sensasi kenikmatannya sangat fantastis, sehingga banyak pasangan yang menyukainya.
6860Please respect copyright.PENANAZrXz3BeQVr
Dalam posisi itu, tiada hentinya Denny menepuk-nepuk dan meremas-remas bokongku, sementara batang kemaluannya makin lama makin lancar mengentotku dari belakang.
6860Please respect copyright.PENANAM0oWHpKF40
Oh, ini fantastis sekali. Dan aku tidak tahu seperti apa cemburunya suamiku kalau melihat persetubuhanku dengan Denny ini. Karena aku terus-terusan meringis nikmat, sambil sesekali melontarkan rintihan-rintihan histerisku. Rintihan-rintihan yang tak dapat kukendalikan lagi, berlontaran begitu saja dari mulutku.
6860Please respect copyright.PENANA8eHIIjazQ3
“Kang Denny….ooooh Kang….ini enak banget Kang….iya Kang…..entot terus Kang…jangan mandeg-mandeg….oooh….tepukin terus bokongku Kaaaang….iya…ini enak Kang….”
6860Please respect copyright.PENANAmM8MtFcHbe
6860Please respect copyright.PENANAj4VUEJL3FX
Namun saking nikmatnya entotan Denny dalam posisi doggy ini, aku pun hanya mampu bertahan belasan menit. Lalu aku menjerit lirih di puncak orgasmeku, “Kaaaaaaaang…..!”
6860Please respect copyright.PENANAgUiltDHDci
6860Please respect copyright.PENANAAz86Vv5ewz
Lalu aku ambruk di pantai kepuasan.
6860Please respect copyright.PENANA8LU4owkWWs
6860Please respect copyright.PENANAVNTw5S6mUb
Tapi Denny masih giat melancarkan pompaan penisnya di liang kemaluanku yang sudah banjir ini, bahkan terasa ada cairan yang meleleh ke pahaku. Meski sudah letih lesu, kubiarkan Denny tetap mengentotku dalam posisi doggy itu.
6860Please respect copyright.PENANAm1n3Ta3d2h
6860Please respect copyright.PENANAyVQtY07n1y
Cukup lama Denny mengentotku dari depan pantatku dan tetap dalam posisi berdiri. Sampai akhirnya ia bertanya harus dikeluarkan di mana? Kujawab singkat, “Di dalam aja”.
6860Please respect copyright.PENANArfoBBKgqPX
6860Please respect copyright.PENANAUwYWj3qozX
Akhirnya Denny membenamkan batang kemaluannya sambil menembak-nembakkan air maninya. Begitu banyak air mani yang dimuntahin oleh moncong penis Denny. Sehingga banyak yang meleleh, membludak dari liang kemaluanku. Bertetesan di sofa dan mungkin ada yang menetes ke lantai juga. Mungkin Denny sudah cukup lama tidak bersetubuh, sehingga letusan air maninya begitu banyak.
6860Please respect copyright.PENANAoKZPcltDuT
6860Please respect copyright.PENANAX01PCKvynm
Berakhir sudah “jatah” keempat teman suamiku malam itu. Tinggal mengikuti acara berikutnya. Mataku akan ditutup entah oleh apa. Lalu dalam keadaan mata tgertutup itu aku harus memilih salah satu di antara empat lelaki itu, untuk menjadi teman tidurku semalam suntuk !
6860Please respect copyright.PENANAg6gWzOCToW
6860Please respect copyright.PENANA0kaQcwlhYo
Dan besok aku akan “dikeroyok” langsung oleh keempat teman suamiku. Lalu di mana suamiku sekarang? Kenapa ia belum pulang juga? Entahlah….
6860Please respect copyright.PENANAFELFwwipND
6860Please respect copyright.PENANAPjZnW3YhRb
Yang jelas, setelah Denny keluar dan aku selesai mandi yang kesekian kalinya, kukenakan lagi kimono sutra merahku.
6860Please respect copyright.PENANAMyhz7kubTq
6860Please respect copyright.PENANAlByf0PuVXN
Lalu Bimo masuk dan bertanya, “Acara selanjutnya sudah tau kan?”
6860Please respect copyright.PENANAZUoCnbC4Wg
6860Please respect copyright.PENANAT9VfPOxfjz
“Pilih teman tidur?” aku balik bertanya.
6860Please respect copyright.PENANApO29HvnPQz
6860Please respect copyright.PENANAqGdqXNuGzF
“Iya,” kata Bimo sambil mengeluarkan sehelai syal dari dalam saku celananya, “Ayo keluar dulu.”
6860Please respect copyright.PENANA5AegQ0YjrX
6860Please respect copyright.PENANAUIsdyrzXUg
Aku mengangguk lemah dan mengikuti langkah Bimo ke luar. Robby, Danang dan Denny sudah berdiri di luar pintu kamarku.
6860Please respect copyright.PENANAvGXPNnPUtP
6860Please respect copyright.PENANA2KYXNmx2Ia
Kata Bimo, “Matamu akan ditutup oleh syal ini, lalu nanti boleh pilih siapa teman tidurmu. Barangsiapa tangannya terpegang olehmu, berarti dia lah teman tidurmu. Oke?”
6860Please respect copyright.PENANAJDuWyHKasy
6860Please respect copyright.PENANA86bAfTIWx3
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga bertemu pandangan dengan lelaki-lelaki yang sudah menyetubuhiku itu. Lalu aku diam saja ketika Bimo membelitkan syal itu di kepalaku, tepat menutupi mataku, sehingga aku tak bisa melihat apa-apa lagi.
6860Please respect copyright.PENANASeCSD5YY0R
6860Please respect copyright.PENANACIQoGGuXL5
“Tunggu ya, kami akan mengatur posisi acak dulu,” kata Bimo. Dan terdengar langkahnya menjauhiku.
6860Please respect copyright.PENANAtP2AAzBQMh
6860Please respect copyright.PENANAbdGSErUxhp
Tak lama kemudian Bimo memberi aba-aba, “Oke…sekarang belokkan badan ke kanan dulu. Kemudian melangkah terus sampai bisa menyentuh kami.”
6860Please respect copyright.PENANALurVC4bDkJ
6860Please respect copyright.PENANAxwgqyI51S8
Kuikuti aba-aba itu. Kubelokkan badanku ke kanan, kemudian melangkah perlahan-lahan sekali, karena takut menabrak meja atau kursi.
6860Please respect copyright.PENANA66YHBv8tyS
6860Please respect copyright.PENANAWaN71SVqrG
Gap….aku kaget karena terasa menabrak tubuh manusia. Langsung saja kucari tangan orang itu. Dan berhasil memegangnya.
6860Please respect copyright.PENANAYLnqo6X5sw
6860Please respect copyright.PENANAqyG7xdJHk3
“Hahahaaaa…nasibku baik sekali malam ini !” seru lelaki yang tangannya kupegang itu.
6860Please respect copyright.PENANAUjOMUGyucZ
6860Please respect copyright.PENANA163os5BBoo
Penutup mataku dibuka. Dan kulihat siapa lelaki yang sudah kupilih itu.
6860Please respect copyright.PENANATguSMiO1Ky
6860Please respect copyright.PENANAJP3ePeAFrR
Ternyata lelaki yang telah kupilih itu Robby !
6860Please respect copyright.PENANAphpFPdAPty
6860Please respect copyright.PENANAU7ZliPHKWX
Aku cuma tersipu ketika melihat Robby tersenyum-senyum padaku, sementara teman-temannya bertepuk tangan semua.
6860Please respect copyright.PENANAPfNjIMUl6P
6860Please respect copyright.PENANAnGL16qWrzM
“Teman-temanku…!” kata Robby kepada teman-temannya, “karena hari sudah malam, aku mau tidur dulu yaaaa….bye-bye !”
6860Please respect copyright.PENANASJWzKdG9V2
6860Please respect copyright.PENANAeDc7Ohm48x
Tangan kiri Robby melambai-lambai ke arah teman-temannya, sementara lengan kanannya menggandeng pinggangku…mengajakkku masuk ke dalam kamar.
6860Please respect copyright.PENANADsX8wkTyCd
6860Please respect copyright.PENANAXmrGTJdtQW
Setelah berada di dalam kamar, Robby menutupkan pintu dan sekaligus menguncikannya.
6860Please respect copyright.PENANAcrz4sVpEcC
6860Please respect copyright.PENANAAFWb32vreV
“Bintangku sedang bersinar terang malam ini,” kata Robby, “karena aku kebagian yang pertama bercinta denganmu. Dan sekarang, aku yang beruntung, bisa memelukmu sepanjang malam…”
6860Please respect copyright.PENANAvt2zejFnFC
6860Please respect copyright.PENANATwDtkVAwtL
“Cuma tidur bareng tanpa gituan lagi kan?” tanyaku dengan senyum. Sebenarnya aku senang juga mendapatkan Robby sebagai teman tidurku, karena ia memang kuanggap paling tampan di antara keempat teman suamiku itu.
6860Please respect copyright.PENANATuoBXDFuMb
6860Please respect copyright.PENANAu6ICfPtKrl
“Di dalam acaranya, memang tidak ada ketentuan khusus. Jadi…yaaaa, tergantung kesepakatan kita berdua aja,” kata Robby yang malam itu sudah mengenakan stelan piyama, “Tapi Erni tau kan…waktu acara menggangbang istriku seminggu yang lalu, yang beruntung menemani istriku semalam suntuk itu Yadi.”
6860Please respect copyright.PENANASXEUO1f5FK
6860Please respect copyright.PENANALtN8flZJrS
“Iya, dia cerita,” kataku sambil mengangguk.
6860Please respect copyright.PENANAL74PEHeyzJ
6860Please respect copyright.PENANAunuDRU6zX7
“Dia cerita juga kalau malam itu dia ML sama istriku sampai dua kali? Hahahahaa…jadi bukan cuma nemenin tidur kan?”
6860Please respect copyright.PENANAwQl2DBuYW4
6860Please respect copyright.PENANAeyKJKCiDTK
“Masa sih?! Kalau soal itu dia gak cerita.”
6860Please respect copyright.PENANAdT6tuMbbGL
6860Please respect copyright.PENANAh18gkzmfjb
“Istriku yang cerita,” kata Robby sambil merebahkan diri di sampingku.
6860Please respect copyright.PENANAKiRwJJaEGY
6860Please respect copyright.PENANARYecfZEh4B
Gemas juga aku mendengar keterangan Robby itu. Suamiku pasti habis-habisan dengan istri Robby yang bernama Nindy itu. Soalnya aku sudah pernah bertemu dengan Nindy. Dan aku juga tahu kalau istru Robby itu cantik.
6860Please respect copyright.PENANAFxnOty5eNm
6860Please respect copyright.PENANA5BYrWLTaOd
“Jadi dalam acara seminggu yang lalu itu, Yadi menyetubuhi istriku sampai empat kali. Karena ada acara curi-curian malam harinya itu.”
6860Please respect copyright.PENANAAfNCPlRPp4
6860Please respect copyright.PENANAZP8isXDiLl
“Lalu sekarang mau balas dendam?” tanyaku sambil memeluk dada Robby.
6860Please respect copyright.PENANA9ieFEK3IcU
6860Please respect copyright.PENANARTHhM8CoHi
“Jangan pake istilah balas dendam dong. Kan kita harus sepakat dulu, karena kalau malam ini kita ML, memang tidak tercantum dalam acara resminya, tapi tidak ada larangan. Jadi semuanya tergantung kesepakatan kita saja,” kata Robby sambil menyelinapkan tangannya ke dalam kimonoku, langsung menyentuh kemaluanku yang memang tidak mengenakan celana dalam ini.
6860Please respect copyright.PENANA1wQ5PenLSk
6860Please respect copyright.PENANAar2svvLx9y
6860Please respect copyright.PENANAzRkuKchCkA
6860Please respect copyright.PENANACv6zyOstu9
6860Please respect copyright.PENANAJ6FPeWIcTY
************************************************************************************************
6860Please respect copyright.PENANA8Nqf7BLYvE
6860Please respect copyright.PENANAGMf7czqIWx
Lagi-lagi aku harus berhenti membaca catatan pengakuan istriku itu, karena aku menerima bbm dari Nancy. Memang sebelum berpisah di Rumah Cinta itu aku dan Nancy tukaran pin bbm. Tapi itu pertama kalinya aku menerima pesan Nancy lewat bbm. Isinya, “Mas Yadi….kapan kita mau ketemuan lagi? Aku kangen banget, Mas.”
6860Please respect copyright.PENANAOQt7BTIUsd
Kubalas dengan: “Sama, aku juga kangen banget. Ini aku lagi di mall. Ke sini aja sekarang.”
6860Please respect copyright.PENANAV5LdJ1NM5w
6860Please respect copyright.PENANAX1K5nYWePA
“Mall mana?” tanya Nancy di bbm. Kujawab dengan mengetik nama mall langgananku ini.
6860Please respect copyright.PENANA5jNvSAwMOJ
6860Please respect copyright.PENANAa0BTZQKXR5
“Oke aku ke sana sebentar lagi. Mau pake taksi aja ya. Biar gak usah dua-dua mobil. Mas bawa mobil kan?”
6860Please respect copyright.PENANA4Ss6NN4gah
6860Please respect copyright.PENANAssQMmHDcYl
“Iya. Aku tunggu ya. Emwuaaaahhhh….”
6860Please respect copyright.PENANAkYvubpSYHY
6860Please respect copyright.PENANAGp2pNr9Z59
“Thanks…..I love U…emwuaaah….”
6860Please respect copyright.PENANAWP7cbMq2Yc
6860Please respect copyright.PENANABEdKXLZ8Is
Selesai bbman dengan Nancy, aku menoleh ke arah tempat tidur. Kusut dan ada bagian yang masih basah. Bahkan masih ada noda darah walaupun hanya dua-tiga titik (bekas mengeksekusi virginitas Ita tadi). Maka kutelepon front office, minta agar seprainya diganti.
6860Please respect copyright.PENANAl1rpRQaz1D
6860Please respect copyright.PENANApCgW21WvYo
Setelah kain seprai diganti dan dirapikan kembali, hatiku jadi tenang. Tak ada kesangsian lagi untuk mengajak Nancy ke dalam kamar ini.
6860Please respect copyright.PENANACFwTxKAHmE
6860Please respect copyright.PENANA8URlPIyOhJ
Lalu aku keluar dari kamarku, melangkah ke arah pintu lift menuju mall.
6860Please respect copyright.PENANALfjlsE1Vf0
6860Please respect copyright.PENANAFrOzhIUyBV
Sesaat kemudian aku sudah nongkrong di smoking area mall lagi.
6860Please respect copyright.PENANAAU0bK1ZbLE
6860Please respect copyright.PENANAUQt6oeaf42
Aku merasa nyaman nongkrong di mall ini. Merasa seperti berada di rumah sendiri. Bahkan aku punya rencana untuk ngambil counter untuk menempatkan Ita di sini. Dia bisa belajar bisnis kecil-kecilan, tanpa harus meninggalkan kuliahnya, karena ia bisa nungguin counter sambil membuka-buka diktat kuliahnya. Selain daripada itu, kalau mau ketemuan denganku, gampang sekali, tinggal melangkah ke ruang parkir, tanpa harus turun atau naik ke lantai lain, lalu masuk ke dalam lift dan langsung masuk ke hotel.
6860Please respect copyright.PENANA6L6u0Znlte
6860Please respect copyright.PENANARbDgTlnRK2
6860Please respect copyright.PENANAGEG59rNrnj
Kopiku baru kuminum dua teguk, Nancy sudah muncul. Dalam gaun hijau tosca dengan hiasan manik-manik gemerlapan di seputar lehernya. Cantik dan anggun sekali Nancy di mataku sore itu. Dan yang sangat menawan, senyum manisnya itu. Benar-benar meluluhkan hatiku. Kalau bukan di tempat umum, mau saja kucium bibir sensual itu sepuasnya. Tapi tak urung juga Nancy mencium kedua belah pipiku.
6860Please respect copyright.PENANA5ntSKMQzwq
6860Please respect copyright.PENANA3D5K0uV1hZ
“Sehat kan?” tanyaku setelah ia duduk di sampingku.
6860Please respect copyright.PENANAJoQSZkhPNz
6860Please respect copyright.PENANAKhNVFeP02c
“Sehat,” sahutnya dengan nada lembut, “cuma kangen terus sama Mas Yadi. Kenapa ya?”
6860Please respect copyright.PENANAhXaeYI2Aco
6860Please respect copyright.PENANAcUPNFyoJJh
“Sebenarnya hatiku juga seperti yang Nancy rasakan. Cuma gak diucapkan aja. Ohya, mau minum makan apa?”
6860Please respect copyright.PENANAYaKUglwu7y
6860Please respect copyright.PENANALyCXlsxegq
“Minta air jeruk panas aja, Mas. Jangan dijuice.”
6860Please respect copyright.PENANApYrjBXUArv
6860Please respect copyright.PENANAM13SRODUsu
“Oke,” kataku sambil melambaikan tangan ke pelayan counter aneka juice yang kebetulan lewat di depanku. “Minta air jeruk panas satu ya. Jangan dijuice,” kataku pada pelayan itu.
6860Please respect copyright.PENANAKjYfB9mfdG
6860Please respect copyright.PENANAsDtixN2qp6
“Baik,” pelayan itu mengangguk, kemudian bergegas menuju counternya.
6860Please respect copyright.PENANAIowXno9m7x
6860Please respect copyright.PENANAenHGHdNWWT
“Udah lama nongkrong di sini Mas?” tanya Nancy sesaat kemudian.
6860Please respect copyright.PENANANYuZxBNQyV
6860Please respect copyright.PENANATNXzgT95Ml
“Udah cukup lama,” sahutku.
ns 15.158.61.17da2