
7.Reuni Gangbang
Ketika aku tiba di rumah Erni, target pertamaku adalah mencari catatan pengakuan Erni. Tapi ternyata Erni belum mengisi pengakuan di dalam catatan hariannya itu.
7462Please respect copyright.PENANAnYYRC9fQ35
7462Please respect copyright.PENANAlN51AwC3es
Dua bulan kemudian, barulah aku menemukan catatan pengakuan istriku itu. Jauh lebih lengkap dari dugaanku. Bukan cuma catatan mengenai Le0
7462Please respect copyright.PENANAJ7O4TzaD8j
***************************************************************************************************
7462Please respect copyright.PENANA1iQkSI84Cr
Kedatangan Leo di malam itu benar-benar membuatku terkejut sekaligus girang. Terlebih ketika kulihat sosok adik sepupu suamiku itu makin tampan saja. Dan yang jelas, kedatangan Leo terasa pas pada waktunya. Pada waktu aku membutuhkan belaian dan gumulan lelaki !
7462Please respect copyright.PENANAZ05u3ZPY9E
7462Please respect copyright.PENANACzFc7wyCkN
Maka kusambut Leo dengan pelukan hangat, dengan ciuman bertubi-tubi di bibirnya, dengan belaian pula di rambutnya dan dengan ucapan setengah berbisik, “Kenapa tadi gak nelepon dulu, sayang?”
7462Please respect copyright.PENANA6TNnh0I89e
7462Please respect copyright.PENANANXeDYBhp8U
“Hapeku hilang di bandara, Mbak. Gak tau ada yang nyopet, gak tau jatuh waktu turun dari pesawat,” sahut Leo dengan senyum yang selalu saja meluluhkan hatiku, “Bang Yadi ada?”
7462Please respect copyright.PENANAY2bKlo15XE
7462Please respect copyright.PENANAEYWjAzqlCq
“Katanya sih lagi di Cirebon. Lagi ngurus apa gitu di pelabuhan.”
7462Please respect copyright.PENANAEaDNJGFa9N
7462Please respect copyright.PENANAWuNOYlTfTQ
“Oh, iya. Dalam sepuluh hari ini banyak batubara yang dikirimkan ke Cirebon, karena ekspor ke Filipina dihentikan dulu. LCnya banyak yang bodong.”
7462Please respect copyright.PENANAlq0Bl7Jbyv
7462Please respect copyright.PENANAqIRYewW61v
“O, pantesan. Perutmu lapar kali ya? Makan dulu ya, nanti ngobrolnya belakangan.”
7462Please respect copyright.PENANAiHc6yZHmTt
7462Please respect copyright.PENANAQYxxNdL1Kw
“Udah makan tadi di rest area, Mbak. Masih kenyang sekali. Mungkin mau mandi aja dulu. Keringat Kalimantan masih nempel di tubuhku. Hehehe…”
7462Please respect copyright.PENANA5UZI1U4G5F
7462Please respect copyright.PENANAfZEoYwJIbw
“Ya udah mandi dulu gih sana. Apa mau dimandiin kayak dulu lagi?”
7462Please respect copyright.PENANAce9gjnXUjO
7462Please respect copyright.PENANAaIGHQL5TFj
“Gak usah. Nanti aja kalau udah kangen-kangenan,” Leo mencium bibirku dengan hangatnya.
7462Please respect copyright.PENANARvRCHoJwmv
7462Please respect copyright.PENANA6aUxhB51yg
“Emang kangen sama aku?”
7462Please respect copyright.PENANAit7IfRLJ3G
7462Please respect copyright.PENANAXL9lNA3xGX
“Banget.”
7462Please respect copyright.PENANA5hPmPvo3kp
7462Please respect copyright.PENANAsBvHhkEO9L
“Hmmm…sama, sayang. Aku juga kangen banget sama kamu,” kataku sambil menciumi pipinya mwuah, mwuah, mwuaaah.
7462Please respect copyright.PENANAhRUgdqmntF
7462Please respect copyright.PENANA1acRRuYV3m
Leo menjinjing tas besarnya ke dalam kamar yang dahulu biasa dipakai olehnya. Lalu kudengar bunyi air mengalir di kamar Leo itu. Dan aku membuka lemari minuman. Seperti biasa, kuambil sebotol tequila yang belakangan ini jadi favoritku. Seperti biasa juga, kuteguk langsung isi botol itu tanpa menggunakan gelas atau sloki lagi. Lalu kuletakkan botol tequila itu di atas meja kecil yang dikitari sofa-sofa. Balik lagi ke lemari minuman, karena teringat ada minuman kesenangan Leo, vodka Smirnoff. Lalu kuambil botol vodka itu dan kuletakkan di dekat botol tequila tadi. Kuletakkan juga dua buah sloki kristal di dekat botol-botol minuman itu. Lalu aku masuk ke dalam kamarku. Cuma untuk melepaskan celana dalamku. Kemudian melemparkan celana dalam itu ke tempat cucian.
7462Please respect copyright.PENANAbu59GFI4kM
7462Please respect copyright.PENANARfuFd4uloc
Lalu aku balik lagi ke ruang keluarga. Aku masih berdaster batik. Tapi di balik dasterku tiada apa-apa lagi selain tubuhku…tubuh yang haus belaian dan gumulan lelaki ini.
7462Please respect copyright.PENANAp4X1kaT7xm
7462Please respect copyright.PENANApSEAIRttxK
Beberapa saat kemudian Leo muncul, mengenakan baju kaus hitam dan celana pendek putih.
7462Please respect copyright.PENANAidjSBIkv1L
7462Please respect copyright.PENANABu08Z4kejK
“Udah kelamaan tinggal di Kalimantan, datang ke sini jadi terasa dingin banget,” kata Leo sambil duduk di sofa, merapat di sebelahku.
7462Please respect copyright.PENANArazZzaXzUF
7462Please respect copyright.PENANAXKk3XztwZQ
Kujawab dengan bisikan, “Sebentar lagi juga keringetan.”
7462Please respect copyright.PENANAWt6v4y2I4j
7462Please respect copyright.PENANAIhZRffjT3b
“Setelah minum vodka ini?” tanya Leo sambil menuangkan vodka ke sloki kosong.
7462Please respect copyright.PENANAuYG6pV9H5A
7462Please respect copyright.PENANAo4x50szq9M
“Setelah nemplok di atas perutku,” sahutku dalam bisikan disusul dengan gigitan kecil di daun telinga Leo.
7462Please respect copyright.PENANAZY2h04CT9e
7462Please respect copyright.PENANApWhRM2vXFq
“Hahahaaa…iya Mbak. Bener,” kata Leo setelah meneguk vodkanya sekaligus sampai habis. Lalu menuangi slokinya dengan vodka lagi.
7462Please respect copyright.PENANALAS9s6juWw
7462Please respect copyright.PENANAdngI4Xi5Dx
Dan aku tak sabar lagi. Kurayapkan tanganku ke ritsleting celana pendek putih Leo, lalu memasukkan tanganku ke dalamnya. Wow, rupanya Leo pun tak mengenakan celana dalam di balik celana pendek putihnya.
7462Please respect copyright.PENANAyhLn9hGoHm
7462Please respect copyright.PENANAIQpkwOm2Au
“Di Kalimantan ini suka dimainin sama siapa aja?” tanyaku sambil meremas-remas batang kemaluan Leo yang masih lemas. Tentu dengan remasan lembut dan terlatih.
7462Please respect copyright.PENANAeKzYPo7V5D
7462Please respect copyright.PENANA9TR3CtJkfP
“Gak pernah Mbak. Sumpah deh, gak pernah !”
7462Please respect copyright.PENANAH2F5taiTqg
7462Please respect copyright.PENANADFKojGd3MQ
Aku percaya pada pengakuan Leo itu. Karena dahulu ia pernah cerita betapa takutnya ia menyentuh cewek sembarangan, karena di zaman sekarang anak SMP pun ada yang sudah kena HIV-AIDS.
7462Please respect copyright.PENANAMUewoDHxXG
7462Please respect copyright.PENANA1T9Q5QX8Tx
Dan aku makin asyik mempermainkan batang kemaluan Leo yang mulai menegang sedikit demi sedikit. Terlebih setelah aku menyelomotinya tanpa keraguan sedikit pun. Sampai akhirnya kulihat batang kemaluan Leo sudah benar-benar siap tempur. Maka tanpa basa-basi lagi aku duduk di atas pangkuan Leo, saling berhadapan, sambil mengarahkan penisnya ke kemaluanku yang sudah membasah dan tak bercelana dalam ini.
7462Please respect copyright.PENANAp2l9uoHbPo
7462Please respect copyright.PENANAB2fn9X0aN1
Leo cuma tersenyum-senyum menyaksikan dan merasakan ulahku. Dan…aku berhasil membenamkan batang kemaluan Leo ke dalam liang kenikmatanku. Lalu aku menggerak-gerakkan pinggulku naik turun perlahan, sehingga terasa liang kemaluanku bergesekan dengan penis Leo yang sangat kurindukan itu.Leo pun lalu mendekap pinggangku, mungkin supaya aku tidak terjengkang ke belakang.
7462Please respect copyright.PENANABGop9Nz1r6
7462Please respect copyright.PENANAOAx7rc3RN8
Sambil menciumi bibir Leo, kuayun terus pinggulku, membuat liang kemaluanku seolah membesot-besot dan memeras-meras batang kemaluan Leo. Karena pinggulku bukan cuma kugerakkan naik turun, melainkan juga kugoyang meliuk-liuk, yang terkadan membuat liang kemaluanku seolah memeras dan memilin penis Leo.
7462Please respect copyright.PENANAF6noROZ8uz
7462Please respect copyright.PENANAUmgUhSl9xY
Kuhentikan ayunan pinggulku sesaat, lalu berkata setengah berbisik, “Ini ucapan selamat datangku buat Leo tersayang…Leo yang sangat kurindukan.” Lalu kulanjutkan lagi ayunan pinggulku, makin lama makin menggila, makin cepat dan makin bergairah.
7462Please respect copyright.PENANA2SRZo4McWU
7462Please respect copyright.PENANAreasOSmMVQ
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas, pastilah aku tak kuasa menahan diri, tak kuasa mengulur waktu agar orgasmeku lambat datangnya.
7462Please respect copyright.PENANAYzJxTrXWCJ
7462Please respect copyright.PENANAz2dHCup6og
Di puncak orgasmeku ini, pinggulku roboh di atas paha Leo. Begetar-getar sesaat. Lalu kupeluk leher Leo erat-erat.
7462Please respect copyright.PENANAgiOeu6M5QR
7462Please respect copyright.PENANAOqp3tsbjtE
“Mbak udah orga?” tanya Leo sambil tetap mendekap pinggangku.
7462Please respect copyright.PENANAGOV6D2K49g
7462Please respect copyright.PENANAr4G3PpSG8W
“Iya,” aku mengangguk lemah, “Lanjutin di kamarku aja yok.”
7462Please respect copyright.PENANAJkMC1PjyY1
7462Please respect copyright.PENANAGerRa4yh5R
“Bang Yadi kapan pulangnya?”
7462Please respect copyright.PENANAzKX0cWuXYl
7462Please respect copyright.PENANAHMQLK6MbnD
“Masih lama. Mungkin tiga hari lagi baru pulang.”
7462Please respect copyright.PENANAVxm8oozEtU
7462Please respect copyright.PENANANbRozh7hbC
“Asyiiik,” cetus Leo sambil mengikuti langkahku menuju kamar.
7462Please respect copyright.PENANAkwiNKFDmYO
7462Please respect copyright.PENANAI4Ln1MIdM6
Aku langsung masuk ke kamar mandi dulu, untuk menyabuni kemaluanku, kemudian mengelapnya dengan handuk sampai kering dan bersih.
7462Please respect copyright.PENANA0pWIoGEzPU
7462Please respect copyright.PENANAlyyEMnNNcU
Kulepaskan daster batikku dan kugantungkan di dinding, kemudian aku keluar dari kamar mandi, dalam keadaan telanjang bulat. Menghampiri Leo dengan gairah birahi yang sudah bergejolak lagi. Dan Leo menyambutku dengan terkaman jantannya. Mendorongku ke atas bed, lalu menciumi pentil buah dadaku, pusar perutku dan lalu menjilati kemaluanku dengan ganasnya.
7462Please respect copyright.PENANAODlKz0Azwe
7462Please respect copyright.PENANAijJ3HLUKpE
Oh, jilatan seperti ini selalu saja kurindukan. Karena senantiasa membuatku seolah melayang-layang di langit yang teramat indah…membuatku berfantasi, seolah alamku sedang ditaburi bunga-bunga surgawi.
7462Please respect copyright.PENANAdjIHI5Pp0Z
7462Please respect copyright.PENANASMLSlhuKmt
Aku mulai terkejang-kejang lagi dalam arus nikmat yang luar biasa. Terlebih ketika kurasakan liang kemaluanku sudah diterobos oleh tombak kejantanan Leo, oooh, aku menyambutnya dengan pelukan di leher Leo, dengan ciuman hangat di bibir Leo dan dengan sepasang kaki yang kurentangkan selebar mungkin, agar batang kemaluan Leo bisa masuk sedalam-dalamnya.
7462Please respect copyright.PENANAj3BE8aOHKk
7462Please respect copyright.PENANAEBopCxU6Cg
Leo mulai mengentotku dengan garangnya, mungkin karena ia benar-benar sudah kangen padaku. Sehingga bunyi yang ditimbulkan oleh pergeseran batang kemaluan Leo jadi aneh. Bunyinya crek…bles…crekk…blesss…crekk…blesss…!
7462Please respect copyright.PENANAuBesnqzHYU
7462Please respect copyright.PENANA9Q6r9OlTSh
Makin lama gerakan batang kemaluan Leo itu makin cepat, membuatku terengah-engah dalam nikmat yang semakin terasa…dan semakin indah saja rasanya.
7462Please respect copyright.PENANAsdaZ1k2NRh
7462Please respect copyright.PENANAMd7ZMcLwAA
Seperti orang kesurupan, aku pun mulai menceracau tanpa dapat kukendalikan, “Leo, oh, Leo…iya, Leo sayang…entot terus Leo…adududuuh, ini enak banget, sayang…iya, sayang…entot terus sampai muncrat di dalam memekku ya sayang…emutin pentil tetekku sayang…naaaah, gitu…dudududuuuh, enak sekali, Leooo…”
7462Please respect copyright.PENANACQTidnD4Pf
7462Please respect copyright.PENANArIcCs1Cgv5
Malam itu seolah menjadi malam surgawi bagiku. Karena Leo sudah bercucuran keringat sambil mengucurkan kenikmatan yang tiada taranya buatku. Bahkan ketika kubisiki telinganya dengan suara terengah, agar ia meletuskan ejakulasinya bareng-bareng dengan puncak orgasmeku, ia bisa melakukannya dengan sempurna. Ia mengentotku dengan cepat dan kerasnya, lalu pada saat aku sedang mencapai titik puncak kenikmatanku, Leo mendesakkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, tanpa ditarik lagi. Pada saat itulah liang kemaluanku terasa berkedut-kedut nikmat, bahkan terasa dinding liang kemaluanku seperti menggelusur ke luar…pada saat yang sama kurasakan semprotan-semprotan air mani Leo yang begini hangatnya, seolah menghangati sekujur batinku.
7462Please respect copyright.PENANAdE97CLd3xv
7462Please respect copyright.PENANAYWfsoOv3Om
O, luar biasa indah dan nikmatnya.
7462Please respect copyright.PENANAcBz1W7xaC6
7462Please respect copyright.PENANALjU6O6ECY2
Kupeluk leher Leo yang sudah dibanjiri keringat. Lalu kuciumi bibirnya bertubi-tubi, sebagai tanda puasku atas persetubuhan yang baru selesai itu.
7462Please respect copyright.PENANAY6sxy7Zen2
7462Please respect copyright.PENANAWI0CQRojmO
Lalu kucuci kemaluanku di kamar mandi. Setelah kemaluanku dikeringkan dengan handuk, kukenakan kembali daster batikku, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha.
7462Please respect copyright.PENANAS049ND4MAP
7462Please respect copyright.PENANAxEt9uQStnN
Leo pun melakukan hal yang sama. Mencuci batang kemaluannya yangberlepotan lendir, kemudian mengeringkannya dengan handuk. Celana pendek putih dan baju kaus hitamnya pun dikenakan kembali, lalu menuju ruang keluarga. Duduk merapat padaku di atas sofa. Sambil melingkarkan lengannya di pinggangku.
7462Please respect copyright.PENANABefdo57usr
7462Please respect copyright.PENANA6MZQVjAUKY
Namun, malam itu Leo seolah oase yang tak pernah mengering di tengah padang pasir yang gersang. Ia tak cuma memeluk p[inggangku, tapi juga menanggalkan kancing-kancing dasterku yang berada di bagian depanku. Semua kancing dilepaskannya. Lalu dengan bersemangat ia mencelucupi pentil buah dadaku. Bukan cuma mencelucupi, tapi juga menyedot-nyedot seperti bayi yang kehausan dan menetek pada ibunya.
7462Please respect copyright.PENANATXEwBGP6dz
7462Please respect copyright.PENANAlaJGL2Nany
Belum lama Leo berejakulasi di dalam liang kemaluanku. Tapi kini ia terasa bergairah lagi untuk mencumbuku. Sehingga aku pun terlentang pasrah di atas sofa. Terserah apa yang mau Leo lakukan, lakukanlah sepuasnya.
7462Please respect copyright.PENANACoFfakLlCz
7462Please respect copyright.PENANAICOQrtFlyy
Daster batikku setelah dibuka semua kancingnya, jadi seperti kimono. Ketika Leo menyibakkan belahan dasterku, terbukalah payudara dan kemaluanku. Dan dengan lahap ia menggasak sepasang buah dadaku. Lalu menciumi dan menjilati betisku, mencelucupi dan menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Terkadang disertai gigitan-gigitan kecil. Lalu…kembali ia menjilati kemaluanku, sehingga aku pun sengaja merentangkan sepasang pahaku, supaya ia bisa menjilati sampai ke dalam-dalamnya. Dan ia memang melakukannya. Menjilati bagian dalam kemaluanku yang sudah dingangakan ini. Tentu saja ia hanya menjilati bagian yang terjangkau oleh lidahnya saja. Namun semuanya itu menimbulkan fantasi dan kenikmatan yang luar biasa indahnya.
7462Please respect copyright.PENANAD79SkSSNuK
7462Please respect copyright.PENANAihjNMk5NoK
Terlebih setelah Leo memusatkan jilatannya pada kelentitku, sambil sesekali menyedotnya…ooh…aku pun terkejang-kejang lagi dibuatnya.
7462Please respect copyright.PENANAzw4TMg0hmB
7462Please respect copyright.PENANAeSC3qMuhWW
Dan di atas sofa itu, aku merasakan lagi nikmatnya batang kemaluan Leo membenam ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sekali menerobos liang vaginaku…blessss….!
7462Please respect copyright.PENANATpisoKzPqg
7462Please respect copyright.PENANAOHnKGYK0yh
Lalu Leo mengentotku lagi di atas sofa itu.
7462Please respect copyright.PENANAG4ABnkmOlB
7462Please respect copyright.PENANARwAH9keqcP
Dan aku seolah kafilah yang dahaga di tengah padang pasir, sementara Leo seolah oase…yang menyejukkan batinku…memuasi hasrat birahiku. Lama sekali Leo enjot-enjotan di atas perutku, sampai keringatnya bercucuran kembali. Berjatuhan di atas tubuhku dan bercampur aduk dengan keringatku sendiri. Namun kami tak peduli dengan semuanya itu. Yang kami tau cuma satu, bahwa kemaluan kami yang terus-terusan saling gesek, membuat kami seolah melayang-layang di langit surgawi…surga dunia.
7462Please respect copyright.PENANAUepOWYARKv
7462Please respect copyright.PENANAc7cq27tEpy
Tentu aku pun tak berdiam pasif. Sodokan-sodokan nikmat penis Leo kutanggapi dengan goyangan pinggulku yang memutar-mutar, meliuk-liuk dan menghentak-hentak.
7462Please respect copyright.PENANAbBUibarR3u
7462Please respect copyright.PENANAPNOQlGt27a
Jujur, dalam persetubuhan yang kedua ini aku mencapai orrgasme lagi dua kali. Dan Leo baru ejakulasi setelah aku benar-benar letih dibuatnya.
7462Please respect copyright.PENANAqvDnLBfb10
7462Please respect copyright.PENANAjmfoJjVFW3
Lalu aku tidur di kamar Leo. Dan sebelum fajar menyingsing, gairahku bangkit lagi. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga anak muda itu terbangun. Dan setelah batang kemaluannya tegang, kuajak ia bersetubuh lagi.
7462Please respect copyright.PENANAccvsot5Wcc
7462Please respect copyright.PENANAcvJV691Ct9
Dan paginya, ketika aku sedang membuatkan lasagna di dapur pribadiku (bukan dapur kantin), Leo tahu saja kalau aku belum mengenakan celana dalam. Waktu aku sedang menghadap ke arah oven microwave, tiba-tiba terasa dasterku disingkapkan.
7462Please respect copyright.PENANAoVzaKMa4Vz
7462Please respect copyright.PENANA81WQmDGEkt
Aku kaget dan berusaha menoleh, tapi setelah tahu bahwa yang menyingkapkan dasterku itu Leo, aku diam saja. Bahkan berpegangan ke meja tembok berlapis batu pualam di dapur pribadiku itu. Ini membuatku setengah menungging. Dan…Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakang ! Leo, oooh, Leo….kenakalanmu itu justru sangat kusukai. Maka kubiarkan saja ia mengentotku dari belakang, meski baru dua jam yang lalu ia menyetubuhiku tadi.
7462Please respect copyright.PENANAILp8NZaqIZ
7462Please respect copyright.PENANAF4FXB805rT
Lama pula ia menyetubuhiku dalam posisi berdiri sambil berpegangan ke daun meja berlapir batu pualam itu. Mampu pula membuatku orgasme di situ.
7462Please respect copyright.PENANAVSn1WFhTQo
7462Please respect copyright.PENANAyH4GwoJci0
Dan setelah terasa moncong penis Leo menembak-nembakkan air maninya di dalam liang kemaluanku, kubiarkan dulu ia selesai memuntahkoan air maninya. Lalu kubuka pintu microwaveku sambil berkata, “Tuh…aku sengaja bikinin lasagna buatmu, sayang. Kalau mau sarapan, ambil aja sendiri ya. Aku mau mandi dulu.”
7462Please respect copyright.PENANAoL37GOmhlf
7462Please respect copyright.PENANAyQEvXCoIJy
Begitulah…kehadiran Leo seolah jadi penyejuk dan penyegar dalam kehidupan seksualku.
7462Please respect copyright.PENANAHpvhqnxxMR
7462Please respect copyright.PENANAfPHxYv7lEx
Tapi tak bisa selamanya ia berada di dalam rumahku, karena tugasnya di Kalimantan sudah menumpuk, katanya. Sementara kuliahnya pun tak bisa ditinggalkan terlalu lama. Maka akhirnya aku harus melepaskannya, meski dengan perasaan pilu dan kecewa. Dan setelah ia pulang, aku jadi kesepian lagi. Kesepian yang mencekam, yang terkadang menyiksa batinku.
7462Please respect copyright.PENANAtAWiPZH4jd
7462Please respect copyright.PENANAKjEDTvkPsq
7462Please respect copyright.PENANAgRahLcwwHe
Hari demi hari berlalu dengan cepatnya. Aku merasa benar-benar kehilangan setelah Leo pulang ke Kalimantan lagi. Padahal aku belum “kenyang” digasak oleh kejantanannya. Dan aku tidak tertarik kepada ajakan Indra maupun Rio lewat sms maupun secara lisan di kantin. Aku hanya menginginkan Leo. Dan rasanya aku sulit sekali mendapatkan pengganti Leo yang telanjur jadi nsosok yang kurindukan.
7462Please respect copyright.PENANAlL5uyHQCUS
7462Please respect copyright.PENANA6LSBWBgOZD
Sampai pada suatu malam, suamiku menggauliku dengan garangnya. Aku berusaha melupakan Leo dan menghadapkan hatiku kepada suamiku seorang. Aku tak mau mengecewakannya.
7462Please respect copyright.PENANAsiydmSyedn
7462Please respect copyright.PENANAy5kXC1Ww1i
Dan setelah menyetubuhiku, suamiku berkata, “Lama juga kita gak swap ya. Kamu kangen gak sama wife swap seperti biasa?”
7462Please respect copyright.PENANAOlKNfWLwcn
7462Please respect copyright.PENANAdLEbpJTgFz
“Aku kan terserah maunya Abang,” sahutku, “Aku selalu berusaha mengikuti cara-cara suami.”
7462Please respect copyright.PENANAGI8A67y9O0
7462Please respect copyright.PENANAQ3ILL2DL3o
“Ada konsep baru. Tadi siang aku ngobrol sama Bimo….”
7462Please respect copyright.PENANALaQnjTaVEI
7462Please respect copyright.PENANAgZMEbzpoEj
“…Bimo?”
7462Please respect copyright.PENANAfaLeeig9q2
7462Please respect copyright.PENANAqUTEXXUYon
“Iya,” sahut suamiku, “Kamu belum kenal sama Bimo, karena dia termasuk gelombang kedua waktu reuni di Puncak. Konsepnya sederhana tapi pasti fantastis.”
7462Please respect copyright.PENANAUhEFIuPx8i
7462Please respect copyright.PENANAoklQ6dlrHc
“Konsep apa?”
7462Please respect copyright.PENANAti335VnmB7
7462Please respect copyright.PENANAJKpPGS1RAt
“Gangbang seminggu sekali. Jadi cuma tiap malam Minggu doang.”
7462Please respect copyright.PENANAKZsD20q67Q
7462Please respect copyright.PENANAmpMgMhUoO8
“Iiih…gangbang seperti di DVD bokep Bang?”
7462Please respect copyright.PENANAjmv2cjUGyz
7462Please respect copyright.PENANA0W7mDmQYqk
“Iya,” suamiku mengangguk, “Tapi semuanya dilaksanakan secara smooth and soft. Cowoknya juga cuma empat orang di dalam satu kelompok. Lima orang sih dengan suami yang mau digangbang. Tapi suaminya hanya akan menonton doang.”
7462Please respect copyright.PENANAfkRA4JJHD3
7462Please respect copyright.PENANAMQJUfiyVSW
“Gak ngerti ah.”
7462Please respect copyright.PENANA3wPEIZKbat
7462Please respect copyright.PENANAXXELct160S
“Begini. Misalnya di malam Minggu mendatang ini giliran kamu yang digangbang, aku cuma akan nonton doang. Pada malam Minggu berikutnya, barulah aku aktif menggangbang salah seorang istri temanku. Tapi suaminya juga takkan ikut, hanya akan nonton aja.”
7462Please respect copyright.PENANAeDExc0Bb9f
7462Please respect copyright.PENANAthQ0hxXGpZ
“Jadi kegiatannya hanya tiap malam Minggu?”
7462Please respect copyright.PENANAC5vdzHCF13
7462Please respect copyright.PENANAXV2gGi9S16
“Iya, supaya semuanya energik pada waktu melaksanakannya. Jadi misalnya malam Minggu yang akan datang giliran istri si A yang digangbang, aku akan gabung dewngan teman-teman untuk menggangbang istri si A itu. Pada malam Minggu berikutnya, misalnya giliran istri si B yang digangbang, maka aku pun akan hadir untuk menggangbang istri si B. ”
7462Please respect copyright.PENANA5YRvAivMWw
7462Please respect copyright.PENANAhHVglQ4kzz
Aku cuma termangu.
7462Please respect copyright.PENANAxUt9BFoL3X
7462Please respect copyright.PENANAsiuIxoVZmk
Kata suamiku lagi, “Nah jika tiba giliran kamu yang digangbang, aku takkan ikut menyetubuhimu, sayang. Semuanya akan dilakukan secara soft and smooth. Takkan vulgar seperti di video bokep. Pertamanya, secara bergiliran tiap peserta masuk ke dalam kamar bersamamu. Setelah lelaki pertama selesai, baru lelaki kedua boleh masuk dan seterusnya.”
7462Please respect copyright.PENANALZ3EBycAWG
7462Please respect copyright.PENANABwaMsrKZAc
“Setelah semuanya kebagian, aku boleh pulang gitu?”
7462Please respect copyright.PENANAeOOp7BA3e9
7462Please respect copyright.PENANAu3jS3OAHvW
“Masih harus ikuti fivesome besok siangnya. Jadi keempat temanku akan menggilirmu, tidak di kamar tertutup lagi. Tapi masing-masing peserta hanya boleh ejakulasi satu kali. Setelah selesai semuanya, ya kita pulang lah.”
7462Please respect copyright.PENANAduYtB579KX
7462Please respect copyright.PENANAbEMsGNfJgu
“Pada kesempatan pertama juga hanya boleh ejakulasi satu kali kan?”
7462Please respect copyright.PENANAU0V4vMV3wl
7462Please respect copyright.PENANAlPwmJzaetq
“Iya,” suamiku mengangguk, “supaya ada unsur greget untuk acara esok siangnya. Lagian pihak istri jangan dibikin terlalu letih, karena besoknya harus melayani teman-teman suaminya empat orang sekaligus.”
7462Please respect copyright.PENANAmxG8RmsR28
7462Please respect copyright.PENANASEYuPxS3ov
Aku terdiam, membayangkan apa yang akan terjadi jika “konsep” itu jadi dilaksanakan.
7462Please respect copyright.PENANA8eXx5VdkWr
7462Please respect copyright.PENANAgkJ4aiCXwm
“Lalu,” kataku kemudian, “kalau semua istri sudah kebagian giliran, apa lagi rencananya?”
7462Please respect copyright.PENANAFVNB55yZ8C
7462Please respect copyright.PENANAFMGTGAU6rx
“Stop dulu. Biar semua pihak bisa beristirahat. Sambil menunggu munculnya konsep berikutnya. Gimana? Setuju?”
7462Please respect copyright.PENANAT8IGK9pHAh
7462Please respect copyright.PENANAD9t2IlhNnY
“Aku sih terserah Abang aja.”
7462Please respect copyright.PENANA1JqmFMw5kz
7462Please respect copyright.PENANAR9X9KGOkBu
“Bagus ! Artinya kamu sudah setuju kan?” suamiku memegang kedua bahuku.
7462Please respect copyright.PENANAgs5FsVqnOs
7462Please respect copyright.PENANA5sxT1EtrIk
Aku mengangguk perlahan. Disusul dengan kecupan mesra suamiku tercinta.
7462Please respect copyright.PENANAZM43bWomMW
7462Please respect copyright.PENANAX4HctIy25K
“Nih teman-teman yang akan masuk ke dalam kelompok kita nanti,” kata suamiku sambil memperlihatkan layar handphonenya. Di situ ada nama-nama teman suamiku berikut istrinya masing-masing :
7462Please respect copyright.PENANAyF3W8K1tfR
7462Please respect copyright.PENANAHLEeioKvS8
7462Please respect copyright.PENANAegINrKrBBu
Danang dan Ririn
7462Please respect copyright.PENANAiS5vdhMlNg
7462Please respect copyright.PENANA8hNXBu4LZp
B i m o dan Yayuk
7462Please respect copyright.PENANApK0oEIIHUP
7462Please respect copyright.PENANA2rKNokWLbV
Denny dan Asti
7462Please respect copyright.PENANA4kewR2EXIW
7462Please respect copyright.PENANAaoM2etlrnc
Robby dan Nindy
7462Please respect copyright.PENANAuG3eelChvk
7462Please respect copyright.PENANA6w1KSP01Bp
7462Please respect copyright.PENANAnbUk6HGU20
Tentu di hp teman-teman suamiku ada namaku dan nama suamiku.
7462Please respect copyright.PENANAoCCK03hVG3
7462Please respect copyright.PENANAWVPKoUhz5U
“Emang acaranya mau dimulai kapan Bang?” tanyaku.
7462Please respect copyright.PENANAUtf51b6T9O
7462Please respect copyright.PENANApbWAcHwZi5
“Dalam dua tiga hari lagi akan dilakukan pengundian. Yang diundi nama-nama pihak istrinya saja. Karena yang akan melakukan gangbang sudah pasti tetap lima orang. Danang, Bimo, Denny, Robby dan aku.”
7462Please respect copyright.PENANA3unCKaykQ4
7462Please respect copyright.PENANAzxUIaDNIBA
7462Please respect copyright.PENANA2LCk8Vzjhf
Menunggu kabar tentang pengundian nama keempat istri teman-teman suamiku, dan lima nama berikut namaku, memang membuat batinku jedag-jedug juga. Masalahnya sudah lumayan lama aku tidak mengalami “sesuatu yang spesial” itu, sedangkan acara yang direncanakan itu akan menjadi sesuatu yang baru bagiku. Memang aku pernah dithreesome, tapi belum pernah merasakan digilir oleh empat orang lelaki.
7462Please respect copyright.PENANALDqm3qBHv5
7462Please respect copyright.PENANA2R1kUMZwtI
Takutkah aku pada rencana suamiku dan teman-temannya itu? Tidak. Karena aku yakin, teman-teman suamiku bukan semacam gang yang biasa bertindak kriminal. Mereka semua baik-baik. Bahkan ada yang terasa lebih lembut daripada suamiku sendiri.
7462Please respect copyright.PENANAgaULoJQ7yN
7462Please respect copyright.PENANAR6npuF42Ve
Tiga hari kemudian, aku mendapat kabar dari suamiku, bahwa aku kebagian giliran nomor dua. Dan gangbang pertama akan dilangsungkan pada malam Minggu mendatang, dengan istri Robby yang bernama Nindy itu sebagai target gangbangnya. Pada malam Minggu berikutnya adalah giliranku.
7462Please respect copyright.PENANAKPCOETzj3J
7462Please respect copyright.PENANABquAHd3Sm0
Sebenarnya aku merasa diuntungkan dengan dapatnya giliran di malam Minggu kedua itu. Karena aku sedang menstruasi dan kuperkirakan di malam Minggu mendatang belum bersih benar. Sedangkan di malam Minggu kedua, aku pas sedang dalam masa subur. Setahuku, pada masa subur aku sekujur tubuhku jadi sensitif sekali. Kena sentuh sedikit saja bisa membuatku terpejam-pejam. Tentu saja aku tidak takut digangbang pada masa suburku, karena aku masih tetap ikut program KB.
7462Please respect copyright.PENANAYzmot0pVqq
7462Please respect copyright.PENANAlJchJSrLvs
Pada malam Minggu pertama, suamiku minta izin untuk bermalam di villa yang sudah ditentukan, untuk menggangbang Nindy. Meski berat hati, terpaksa harus kuikhlaskan, karena aku sudah menyetujui acara itu. Biarlah kubebaskan suamiku dengan legowo. Bukankah malam Minggu berikutnya giliran aku memperoleh kepuasan yang pasti bakal fantastis itu?
7462Please respect copyright.PENANAnbm1PB0Cqf
7462Please respect copyright.PENANACK75IJhdp8
Waktu pulang, suamiku tersenyum-senyum. Membuatku cemburu. Pastilah dia sudah puas karena telah kenyang menyetubuhi Nindy.
7462Please respect copyright.PENANARY2GOwmmwz
7462Please respect copyright.PENANA635B6i43EC
“Acaranya berubah, sayang,” kata suamiku pada waktu sedang mengganti pakaiannya di kamar, “Jadi gak ada acara sendiri-sendiri masuk ke kamar. Mereka bilang kurang seru kalau begitu.”
7462Please respect copyright.PENANASJZwYck1lt
7462Please respect copyright.PENANAw8fwL4iTIS
“Terus gimana jadinya?” tanyaku ingin tahu juga, karena seminggu lagi giliranku yang akan digangbang oleh empat orang teman suamiku.
7462Please respect copyright.PENANAb2QeF6kJGl
7462Please respect copyright.PENANAdSWMwoxyt7
“Langsung gangbang di ruang tengah saja. Memang secara bergiliran. Peraturannya tetap, tak boleh main keroyok dan tak boleh main anal. Jadi gak boleh double penetration.”
7462Please respect copyright.PENANAzMH3WLtx9L
7462Please respect copyright.PENANALfWxENVquc
“Jadi…Nindy dan teman – teman Abang langsung telanjang di ruang tengah?”
7462Please respect copyright.PENANAk9y0JxN18u
7462Please respect copyright.PENANAoiBTOaMr3G
“Iya,” suamiku mengangguk, “Malah yang melepaskan pakaian Nindy juga suaminya sendiri.”
7462Please respect copyright.PENANA1lwgikaQ2w
7462Please respect copyright.PENANAWRtXLg9hMw
“Padahal suaminya hanya boleh nonton kan?”
7462Please respect copyright.PENANACbawyFLkHG
7462Please respect copyright.PENANAl55Q8x381c
“Iya. Aturan mainnya begitu.”
7462Please respect copyright.PENANA4xMmOlfQ2K
7462Please respect copyright.PENANARTqKnJotxk
“Nanti Abang yang nelanjangi aku di depan keempat teman Abang?”
7462Please respect copyright.PENANAXvQdOjqRiV
7462Please respect copyright.PENANAWz8hDif8B4
“Iya. Dan nanti yang mendapat grand prize boleh tidur semalam denganmu.”
7462Please respect copyright.PENANABa3eCzD64S
7462Please respect copyright.PENANA6iXlFRcjHB
“Lho kok ada grand pize segala?”
7462Please respect copyright.PENANAai1umAux69
7462Please respect copyright.PENANAbJJ7cEGjR0
“Iya…diundi dulu. Tapi besoknya dia gak boleh ikut menggangbang kamu lagi. Karena pasti malamnya bersetubuh lagi denganmu.”
7462Please respect copyright.PENANA1NHCYK4Fyk
7462Please respect copyright.PENANALFTV4CrUmR
“Emang di acara kemaren, siapa yang dapat grand prize?”
7462Please respect copyright.PENANAmw9MlAuBQq
7462Please respect copyright.PENANA42H8drsBH6
“Aku…hehehehe…”
7462Please respect copyright.PENANAzeOV0FZVRt
7462Please respect copyright.PENANAJIyJGc3y4A
“Mmmm…pantesan datang-datang senyam-senyum terus,” kataku sambil mencubit perut suamiku.
7462Please respect copyright.PENANABpCsqylQ5k
7462Please respect copyright.PENANAtLHGEI6NQe
Suamiku membalas dengan tawa kecil.
7462Please respect copyright.PENANAYD4hDVt4WN
7462Please respect copyright.PENANAPxC2baCq09
7462Please respect copyright.PENANA8H0rCOeOuq
Seminggu kemudian, tibalah giliranku untuk mendapatkan empat lelaki sekaligus di villa yang terletak di daerah Puncak itu.
7462Please respect copyright.PENANAiLLpbhSWs1
7462Please respect copyright.PENANACgusadDZNd
Terus terang, sebenarnya jantungku berdebar-debar terus menjelang keberangkatan ke villa yang terletak di kompleks villa di daerah Cipanas-Puncak itu. Soalnya sudah terbayang apa yang akan terjadi nanti. Bahwa aku akan dikelilingi teman-teman suamiku, dalam keadaan telanjang semua, sementara suamiku hanya akan menonton, seolah seorang wasit dalam suatu pertandingan.
7462Please respect copyright.PENANARpahmUYNDY
7462Please respect copyright.PENANAOvolwTxeRA
Ketika aku dan suamiku memasuki kompleks villa di daerah Cipanas itu, suamiku berkata, “Villa-villa di sini banyak yang mau dijual murah. Tapi aku gak ketarik. Mendingan bikin rumah kecil aja di kebun kita yang Sukabumi itu.”
7462Please respect copyright.PENANA3z2F3GQ3zP
7462Please respect copyright.PENANAOHhOe6j7ks
“Iya Bang. Kalau mau nginvest mending beli rumah biasa, seperti rumah puri itu kan lumayan. Udah balik modal, bahkan lebih. Tiga tahun lagi bisa dikontrakan lagi, duitnya dipakai untuk beli rumah tua, lalu direnovasi dan dijual lagi,” sahutku.
7462Please respect copyright.PENANABsuAhoKo0w
7462Please respect copyright.PENANADLpna5mKTK
“Hahahaaa….aku suka mendengar pola bisnismu sudah mulai berkembang. Gak kayak dulu, seolah cuma toko yang bisa mendatangkan penghasilan. Padahal buka toko di zaman sekarang, makin lama makin payah, makin terdesak oleh minimart yang tumbuh kayak jamur gitu kan? Syukurlah, aku senang kalau otak bisnismu mulai jalan dengan kecerdasan baru gitu.”
7462Please respect copyright.PENANAoJWqvunWGX
7462Please respect copyright.PENANAOkiiYt71z0
“Mmmm, siapa dulu ding suamiku…” kataku sambil menyandarkan kepalaku di bahu Bang Yadi.
7462Please respect copyright.PENANADU8Y1RX9LU
7462Please respect copyright.PENANAHOHmxaUojs
“Wow…sekali ini kita yang paling terlambat. Teman-teman udah pada datang semua tuh,” suamiku menunjuk ke beberapa mobil yang sudah diparkir di depan sebuah villa besar.
7462Please respect copyright.PENANAUHkYJWAkwV
7462Please respect copyright.PENANAuCppzK1euh
“Ohya,” kata suamiku lagi, “Nanti jangan kaget, pada waktu dikenalkan satu persatu, mereka akan langsung memeluk dan mencium bibirmu, sayang. Bukan cuma jabatan tangan biasa.”
7462Please respect copyright.PENANA6LwqYRVnrW
7462Please respect copyright.PENANASUfCG0Guvl
“Wuih…..” cuma itu yang terlontar dari mulutku.
7462Please respect copyright.PENANAFrKWvHUuJe
7462Please respect copyright.PENANAQxp39MkBF1
“Reuni gangbang kali ini masih dalam tahap percobaan.”
7462Please respect copyright.PENANAQAb4HEcQnL
7462Please respect copyright.PENANADAvxJW001u
“Maksudnya?”
7462Please respect copyright.PENANAxC1nRHdLgb
7462Please respect copyright.PENANARmaCCRZHhc
“Sekarang kan pesertanya cuma lima orang termasuk suaminya masing-masing. Nanti akan dijajaki, apakah istri-istri mau ditambah anggotanya. Ya terserah pihak istri lah. Kalau pihak suami sih makin banyak malah makin asyik.”
7462Please respect copyright.PENANALIaGyVrxrd
7462Please respect copyright.PENANAAFB9xGXeww
“Jangan banyak-banyak dong Bang. Iiih….gak kebayang…”
7462Please respect copyright.PENANAbZ1jUIbPuh
7462Please respect copyright.PENANAwzHLVxboak
“Tapi kalau anggotanya ditambah, pihak istri pun bisa ditambah. Gak seorang seperti sekarang. ”
7462Please respect copyright.PENANAFF0crwcu22
7462Please respect copyright.PENANAdDE6pdibY0
“Nah…kalau itu ide yang bagus Bang.”
7462Please respect copyright.PENANAKHvfDZNhET
7462Please respect copyright.PENANAvJBjCn6xxd
“Iya, jadi misalnya peserta prianya ada sepuluh orang, pihak istrinya jadi dua atau tiga orang. Biar meriah….”
7462Please respect copyright.PENANArbSHcd8ihl
7462Please respect copyright.PENANAmTZlH21ErM
Hanya sampai di situ suamiku bicara, karena mobil yang disetirinya sendiri sudah berhenti di dekat empat mobil yang sudah terparkir di depan villa itu.
7462Please respect copyright.PENANAi0whPf5yAz
7462Please respect copyright.PENANAhuFpGj8AnU
Aku degdegan juga, karena mulai membayangkan apa yang akan terjadi nanti.
7462Please respect copyright.PENANAdArgfh4qzt
7462Please respect copyright.PENANA1IhgBc6g9m
Saat itu aku hanya mengenakan celana jeans dan kemeja jeans juga. Untuk apa berpakaian bagus-bagus? Toh nanti juga bakal ditelanjangi. Hihihihi…
7462Please respect copyright.PENANA1lejWRdd55
7462Please respect copyright.PENANAnz2gDX8axd
7462Please respect copyright.PENANASUzrNlNSGS
Seperti yang sudah diberitahukan oleh suamiku, keempat teman suamiku itu mencium bibirku seorang demi seorang. Dan aku lagi-lagi kagum, karena teman-teman suamiku tiada yang berbentuk di bawah rata-rata. Semuanya di atas rata-rata. Yang pertama memperkenalkan diri, sambil mencium bibirku bernama Danang. Orangnya berperawakan tinggi besar, seperti binaragawan, berkumis tebal dan sorot wajahnya seperti serius terus.
7462Please respect copyright.PENANAB5NAUa7tVw
7462Please respect copyright.PENANAOuOpEjPZBj
Selanjutnya yang memperkenalkan diri sambil mencium bibirku adalah Bimo. Tidak seperti Bimo dalam dunia pewayangan yang tinggi besar, Bimo teman suamiku itu berperawakan tinggi ceking.
7462Please respect copyright.PENANArXhcIA9Hdy
7462Please respect copyright.PENANAYH3TssmEmS
Teman suamiku selanjutnya yang bernama Denny, juga menjabat tanganku sambil mencium bibirku. Denny itu kocak orangnya, bicaranya mengandung humor mulu, sementara perawakannya biasa-biasa saja, tinggi gak pendek pun tidak.
7462Please respect copyright.PENANAB3yY9wcfDX
7462Please respect copyright.PENANAdpvVmrMmv6
Dan yang terakhir menjabat tangan sambil mencium bibirku bernama Robby. Di antara teman-teman suamiku yang empat orang itu, Robbylah yang paling ganteng. Sikapnya pun tenang, mengingatkanku kepada Joseph.
7462Please respect copyright.PENANA6IekWcYSOQ
7462Please respect copyright.PENANAmNaiv8An4K
“Yadi !” kata Bimo memanggil suamiku, “Tadi kami berunding dan bersepakat, bahwa system yang pernah dicoba itu tidak akan dilanjutkan. Karena kita harus memperhatikan unsur romantisnya juga. Jadi kita kembalikan ke konsep awal.”
7462Please respect copyright.PENANAOOKLWHsESj
7462Please respect copyright.PENANA3bgYIjXeSz
“Jadi one by one masuk ke kamar secara bergiliran begitu?” tanya suamiku.
7462Please respect copyright.PENANAnIOl7M8uhK
7462Please respect copyright.PENANAXJEfRL8tiX
“Iya,” Bimo mengangguk, “Tadi kami sudah mengundi nomor urut, hasilnya adalah ke satu Robby, kedua aku, ketiga Danang dan keempat Denny. Doorprize tetap ada, tapi siapa-siapanya akan diserahkan kepada istrimu untuk memilihnya nanti setelah kami berempat selesai. Yang pure gangbang dilakukan besok, tapi semuanya hanya boleh ejakulasi satu kali saja.”
7462Please respect copyright.PENANAm7ly9Aew7D
7462Please respect copyright.PENANA5bJz7FDdqo
Suamiku mengangguk-angguk, kemudian mengajakku masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah terbuka. Di dalam kamar itu ia berkata perlahan, “Jadi nanti konsep pertama itu yang akan dilaksanakan. Robby yang pertama akan masuk ke sini, kemudian Bimo, Danang dan Denny. Malamnya kamu dipersilakan memilih sendiri mau tidur bersama siapa.”
7462Please respect copyright.PENANAkBOY3O98fD
7462Please respect copyright.PENANAhF25f2XhT7
“Iya Bang,” sahutku, “aku degdegan nih…”
7462Please respect copyright.PENANAzHchmf1RRM
7462Please respect copyright.PENANAxGcXYLuVka
“Wajarlah kalau degdegan sih. Kan baru pertama kali kamu akan mengalami gangbang.”
7462Please respect copyright.PENANAAaCTAWUIW9
7462Please respect copyright.PENANA7UrGIkjhRw
“Besok gimana acaranya?” tanyaku.
7462Please respect copyright.PENANAcEaDvH3x1C
7462Please respect copyright.PENANAKxkOIyWyQy
“Sesuai dengan konsep awal saja. Mereka akan giliran mencintaimu di ruang tengah itu. Udah ngerti kan?”
7462Please respect copyright.PENANAXw8IfnilTC
7462Please respect copyright.PENANAi6caIfl7Zv
Aku mengangguk lemah. Dengan dada berdebar-debar. Tapi jujur saja, ada perasaan ingin tahu juga seperti apa rasanya digilir oleh keempat teman suamiku itu. Ah…apakah aku sudah menjadi perempuan berjiwa petualang? Entahlah. Yang jelas, semuanya ini kehendak suamiku dan teman-temannya. Bukan kehendakku. Dan aku mau mengikuti saja apa jadinya nanti.
7462Please respect copyright.PENANAQnp2H7e7TN
7462Please respect copyright.PENANAfS7vgbEMXI
“Oke,” suamiku melingkarkan lengannya di leherku, lalu mengecup kedua belah pipiku dan katanya lagi, “kamu stand by aja di sini. Nanti mereka yang masuk seorang demi seorang. Tapi pintu tidak boleh dikunci dari dalam. Supaya kalau ada apa-apa gampang masuknya. Tapi sebelum tiba gilirannya, siapa pun dilarang masuk ke dalam kamar ini.”
7462Please respect copyright.PENANAPq2Knqo8cC
7462Please respect copyright.PENANAbFsvgJhwkg
Aku cuma mengangguk lemah. Lalu duduk di sofa yang menghadap ke jendela kaca, ke arah hutan yang hijau dan rimbun.
7462Please respect copyright.PENANAZk8OJ1W6fX
7462Please respect copyright.PENANAaKWKxxqqIt
Tak lama kemudian datanglah teman suamiku yang bernama Robby itu. Yang kuanggap paling ganteng dengan matanya yang sayu seolah mau tidur itu.
7462Please respect copyright.PENANA1TFtF5ttmu
7462Please respect copyright.PENANAHYiXCxadum
“Aku beruntung, mendapatkanmu dalam keadaan segar…belum disentuh orang lain,” kata Robby sambil menghampiriku, duduk di sampingku dengan wajah yang kelihatan ceria.
7462Please respect copyright.PENANAlPkdmCypcJ
7462Please respect copyright.PENANAx67VMgagMo
Sejak pertama kali melihatnya di depan tadi, aku sudah ada perasaan suka pada Robby ini. Dan kini ia sudah duduk merapat di sampingku. Sekilas kuperhatikan kulitnya yang tampak lebih putih daripada kulitku. Memang suamiku juga pernah bilang bahwa kakek Robby itu berdarah campuran Belanda. Cuma kakeknya yang indo. Tapi kalau dibandingkan dengan Joseph, Robby itu jauh lebih putih. Bentuk tubuhnya pun lebih langsing (tapi tidak kurus) daripada suamiku. Mungkin ia biasa berlatih fitness secara teratur, sehingga bentuk tubuhnya jadi ideal begitu.
7462Please respect copyright.PENANAGU85pYiw6C
7462Please respect copyright.PENANA3lrT3H3iYU
“Bener kata orang-orang,” kata Robby sambil memegang bahuku, “Kamu memang yang tercantik di antara istri-istri sealmamaterku, Er.”
7462Please respect copyright.PENANAub3INfvX1i
7462Please respect copyright.PENANAFk9Qo50L8w
“Mmm…gombal…” cetusku sambil membiarkan ia merapikan beberapa helai rambutku yang terurai ke depan.
7462Please respect copyright.PENANAoPUk2vCBjo
7462Please respect copyright.PENANA4aHTJZJuJv
“Serius, Er….” desis Robby sambil mendekatkan bibirnya ke bibirku.
7462Please respect copyright.PENANACIBHBx9d60
7462Please respect copyright.PENANArbrGRMRHxE
Karena telanjur suka, kupagut bibir Robby itu, sambil memeluk lehernya sekalian. Lalu kami saling lumat lama sekali. Sampai aku tak tahu lagi sejak kapan celana dan kemeja jeansku meninggalkan tubuhku. Sehingga tinggal celana dalam dan bra saja yang masih melekat di tubuhku.
7462Please respect copyright.PENANA0HmEsoBdOB
7462Please respect copyright.PENANArgH6bxAddK
Pasti ini gara-gara minuman yang kuteguk dalam perjalanan menuju villa ini tadi. Ditambah dengan sukanya aku kepada Robby, sampai tak sadar kalau pakaianku dilucuti olehnya. Sementara di tubuh Robby pun tinggal celana dalam yang masih melekat.
7462Please respect copyright.PENANAXS6Jsxomzj
7462Please respect copyright.PENANA6lldkCTzCp
Aku diam pasrah saja ketika Robby menanggalkan behaku, kemudian menelentangkanku di atas sofa. Menciumi dan meremas-temas payudaraku, mempermainkan pentil buah dadaku dengan jemarinya yang terlatih. Lalu menjilatinya dengan lembut, membuatku terlena-lena di alam birahiku. Alam yang makin lama makin indah. Terlebih setelah Robby menanggalkan celana dalamku, lalu menjilati kemaluanku yang pinggirannya sudah kusemprot dengan parfum di kamar mandi tadi.
7462Please respect copyright.PENANASdCeUNEaOK
7462Please respect copyright.PENANA5s7IuGoMRa
Meski kuanggap terlalu cepat melakukannya, kubiarkan saja ketika Robby membenamkan batang kemaluannya di liang kewanitaanku yang sudah dibasahi oleh air liurnya.
7462Please respect copyright.PENANAR6dJqCdvVm
7462Please respect copyright.PENANAYdLnr7ZyOe
Biarlah. Kunikmati saja semuanya ini. Aku tak menganggapnya terlalu buru-buru, karena aku teringat bahwa di luar kamar sana, tiga oerang lelaki sudah menunggu gilirannya masing-masing.
7462Please respect copyright.PENANACuF1jL6JUu
7462Please respect copyright.PENANAK0dCZLtG2e
Gila, kalau dihayati benar, indah juga digangbang ini. Semoga saja ketiga lelaki yang belum mendapatkan gilirannya itu akan memperlakukanku dengan lembut, seperti yang dilakukan oleh Robby ini padaku.
7462Please respect copyright.PENANA00FUUycs4H
Iya. Aku merasakan betapa lembutnya Robby memperlakukanku. Meski ia berada di dalam kelompok gangbang dari komunitas suamiku, ia sangat lembut menyetubuhiku. Ayunan batang kemaluannya pun perlahan saja bermaju-mundur di dalam jepitan liang kewanitaanku. Hal itu membuatku bisa meresapinya dengan sepenuh perasaan. Meresapi arti nikmat dari pergesekan antara alat kejantanan Robby dengan liang kewanitaanku.
7462Please respect copyright.PENANAe12WEwDUTl
7462Please respect copyright.PENANAI0VFBBs9dx
Robby pun terkadang melumat bibirku. Tanpa ragu kubalas lumatannya, karena mulutku juga sudah kusemprot dengan pengharum mulut di dalam kamar mandi tadi. Dan Robby tampak sangat menikmatinya. Menikmati pergesekan antara p[enisnya dengan liang vaginaku, sementara mulut kami saling lumat dengan mesra dan hangatnya.
7462Please respect copyright.PENANAhZYraEiIlx
7462Please respect copyright.PENANAy18WMBYN5V
“Bang Robby…oooh…Abang romantis banget…ini enak sekali Bang,” bisikku pada suatu saat.
7462Please respect copyright.PENANAx3oyzXmsBA
7462Please respect copyright.PENANAvp2HtX2WXn
“Soalnya kamu juga sangat menggiurkan, Er…duuuh…memekmu ini….enak sekali…rasanya lengkap…baru sekali ini aku merasakan vegy seenak ini…” sahut Robby sambil menciumi dan menjilati leherku yang juga sudah kusemprot dengan parfum tadi. Ciuman dan jilatan di leher seperti ini, selalu saja membuatku geli…geli-geli enak, yang membuat persetubuhan ini terasa lengkap. Apalagi ketika puting payudaraku dijilati, diselomoti dan diisap-isap oleh lelaki bernama Robby itu, terkadang membuat sekujur tubuhku bergetar dan mengejang.
7462Please respect copyright.PENANAFZkaUg9HtI
Tak puas dengan cuma posisi klasik. Robby pun mengajakku ganti posisi, duduk berhadapan, saling peluk erat dan mesra, sementara batang kemaluannya tetap menancap di liang kewanitaanku. Dalam posisi itulah kami bisa sama-sama bergerak. Pada waktu Robby menarik penisnya, aku pun menarik kemaluanku, pada waktu Robby mendorong batang kemaluannya aku pun mendesakkan vegyku, sehingga terasa sekali kompaknya persetubuhan ini. Namun seperti biasa, aku selalu saja cepat mencapai orgasme dalam posisi di atas atau duduk seperti ini.
7462Please respect copyright.PENANAxHrhLBuQnz
7462Please respect copyright.PENANAhc584UuCoh
Robby tahu itu. Lalu ia mengajakku ganti posisi menjadi posisi doggy. Kuikuti saja ajakannya, meski masih lemes karena baru saja mencapai orgasme.
7462Please respect copyright.PENANAX1GxSeir7Z
7462Please respect copyright.PENANAN0KadeYSx6
Aku menungging, dengan pantat sejajar dengan pinggiran sofa. Dan Robby membenamkan batang kemaluannya dari belakangku, sambil berdiri di lantai. Ia tak sulit memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku yang masih basah oleh lendirku sendiri ini.
7462Please respect copyright.PENANAzZYB5J8GSe
7462Please respect copyright.PENANAWoRIzsJTQs
“Nanti lepasin di dalam atau di luar?” tanya Robby sebelum mengayun batang kemaluannya.
7462Please respect copyright.PENANAIfY8ubqioG
7462Please respect copyright.PENANAV5RYGrun0L
“Terserah,” sahutku, “Mau di luar silakan, di dalam juga silakan.”
7462Please respect copyright.PENANA0Y09Bbkr0F
7462Please respect copyright.PENANAUETEgPKcRA
“Oke,” cetus Robby sambil mengantotku lagi dari belakang, sambil memegangi bokongku dan terkadang meremasnya. Lagi-lagi bunyi aneh itu terdengar dari arah kemaluan kami…crek…crok…crek…crok…crek…crok…
7462Please respect copyright.PENANA2TzsymxzYI
7462Please respect copyright.PENANAuKuQGOhEZw
Maklumlah lubang vaginaku sudah kebanjiran lendirku sendiri.
7462Please respect copyright.PENANAFcqBmR5eix
7462Please respect copyright.PENANAcP4Xyp4Uko
Robby memang tampan. Permainannya lembut pula. Tapi ia tidak kuat terlalu lama bertahan. Pada suatu saat ia membenamkan batang kemaluannya. Terasa remasannya di bokongku demikian kerasnya. Lalu moncong penisnya menembak-nembakkan air maninya. Ooooh, ternyata sudah selesai keindahan bersama lelaki tampan itu. Dan ia dilarang berusaha menyetubuhiku untuk yang kedua kalinya. Tapi biarlah, bukankah masih ada tiga orang lelaki yang siap menyetubuhiku nanti?!
7462Please respect copyright.PENANAuiaZi1zPS7
Setelah Robby keluar, bergegas aku ke kamar mandi, untuk membersihkan sekujur tubuhku dengan shower air panas dan sabun cair. Tak enak kalau lelaki berikutnya mencium bau keringat Robby nanti, apalagi kalau merasakan genangan air mani Robby yang masih mengendap di kemaluanku. Semuanya kubersihkan. Lalu kukeringkan dan kusemproti lagi dengan parfum.
7462Please respect copyright.PENANAV78F4UHlc3
7462Please respect copyright.PENANAWxl50K4mOE
Kuambil kimono putih polos yang kubekal dari rumah tadi. Lalu keluar dari kamar mandi. Ternyata lelaki bernama Bimo itu belum masuk. Mungkin sudah demikian aturan mainnya. Bahwa Bimo harus menunggu dulu beberapa saat, sampai aku sendiri yang membuka pintu dan mempersilakan Bimo masuk.
7462Please respect copyright.PENANAZ5ybjQL2tD
7462Please respect copyright.PENANA8d4bl1uTos
Jadi aku punya kesempatan untuk merapikan rambutku dulu sebentar di depan cermin. Lalu aku membuka pintu sambil tersenyum.
7462Please respect copyright.PENANAW81tkOQhTa
7462Please respect copyright.PENANAgpbvsdWQgP
Lelaki berperawakan tinggi kurus bernama Bimo itu langsung melangkah menghampiriku di ambang pintu. “Udah siap?” tanyanya.
7462Please respect copyright.PENANAP3Jg11fMqt
7462Please respect copyright.PENANAMW3J8mnlPh
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga melihat teman-teman suamiku yang lain, pandangannya tertuju padaku semua. Suamiku malah tak kelihatan, entah ke mana.
7462Please respect copyright.PENANAjSwwgOq90y
7462Please respect copyright.PENANAKbNgS4oYWh
Bimo masuk, menutupkan pintu dari dalam dan sekaligus menguncikannya kembali. Lalu menghampiriku dengan senyum menggoda.
7462Please respect copyright.PENANAB9b7DOnJOr
7462Please respect copyright.PENANAuCE66s97xf
“Udah gak sabaran dari tadi,” katanya sambil meraih tanganku dan mengajaknya duduk di sofa, “Untung Robby gak lama. Tumben dia cepet-cepetan gitu. Padahal biasanya lama sekali.”
7462Please respect copyright.PENANAJJbJKLQR64
7462Please respect copyright.PENANA8t4QwMqYwX
“Masa?” cetusku dengan senyum dan sikap manja.
7462Please respect copyright.PENANAigsZSePgnX
7462Please respect copyright.PENANAsXplAjRNwV
“Iya,” sahut Bimo sambil melingkarkan lengannya di pinggangku, “Mungkin dia terlalu membayangkan sebelumnya. Membayangkan bakal em-el sama wanita secantik dan seseksi Erni.”
7462Please respect copyright.PENANAV3qQq7Z6le
7462Please respect copyright.PENANAoK2bx5g4Qf
“Mmmm…” gumamku sambil membiarkan pipi dan leherku diciumi oleh lelaki bernama Bimo itu.
7462Please respect copyright.PENANAXvdZ3f7eCe
7462Please respect copyright.PENANAV2s1Zir6Zz
Seandainya Bimo tahu bahwa di balik kimono putih yang terbuat dari kain handuk ini aku tak mengenakan celana dalam maupun bra, mungkin ia akan langsung merayapkan tangannya ke pangkal pahaku. Tapi tampaknya ia tahu bahwa aku tak mengenakan bra, karena tangannya mulai menyelinap ke belahan kimonoku di bagian atas.Dan langsung memegang payudaraku.
7462Please respect copyright.PENANACxB8rUuDmA
7462Please respect copyright.PENANAu6PRk1Qm3w
Ah, apakah aku ini benar-benar sudah menjadi perempuan yang gede nafsu? Kenapa baru dipegang payudara saja rasanya kemaluanku mulai membasah?
7462Please respect copyright.PENANAdJy1Z8WFNo
7462Please respect copyright.PENANA6mXytdLAJL
Lalu kenapa diam-diam tanganku mulai menarik ritsleting celana panjang Bimo? Apakah aku terpengaruh oleh kata-kata suamiku tadi di jalan, bahwa di antara keempat lelaki yang akan menyetubuhiku itu penis Bimolah yang terhebat? Hebat dalam soal apa? Ukurannya atau permainannya?
7462Please respect copyright.PENANAauxvk4A2z6
7462Please respect copyright.PENANAWW01r0GQF8
Entahlah. Yang jelas ketika tanganku menyelusup ke balik celana dalamnya, Bimo sedang asyik mempermainkan payudaraku yang sudah disembulkan dari belahan kimonoku.
7462Please respect copyright.PENANACLqgkx5DW5
7462Please respect copyright.PENANAKRGP61LR4m
Dan aku sudah berhasil menggenggam batang kemaluan Bimo. Tidak terlalu besar, kalau dibandingkan dengan penis suamiku, penis Bimo masih kalah. Tapi maaak…panjang sekali ! Membuatku berpikir, ini penis apa ular cobra? Hihihihi.
7462Please respect copyright.PENANALmQgzCXbPZ
7462Please respect copyright.PENANASVIQu9Recx
Dan gilanya, aku senang sekali menemukan penis yang panjang gitu. Soalnya terbayang kalau sedang disetubuhi oleh pemilik penis panjang itu, dasar liang kemaluanku akan disundul-sundul terus. Dan itu biasanya enak sekali. Bikin mataku merem melek.
7462Please respect copyright.PENANAwASwumTHs9
7462Please respect copyright.PENANAIDIObueT3J
Dengan rasa penasaran, kusembulkan batang kemaluan Bimo itu. Wow, mengacung ke atas. Mengacung benar saking tegangnya.
7462Please respect copyright.PENANAkPS9AgJ1uI
7462Please respect copyright.PENANAbvYHbMemg7
Pada saat itulah cara dudukku berubah tanpa disengaja. Pahaku terlalu mengangkang, sehingga belahan kimonoku tertarik dan terbuka. Sehingga Bimo langsung nyadar bahwa aku tak mengenakan celana dalam !
7462Please respect copyright.PENANA7GAbAmEBL6
7462Please respect copyright.PENANAmJzznjd00z
Maka ketika aku mendekatkan mulutku ke batang kemaluan yang panjang sekali itu, tangan Bimo mulai mengelus celah kemaluanku. Membuatku jadi sangat bergairah untuk menyelomoti batang kemaluan teman suamiku itu.
7462Please respect copyright.PENANA9i6j1WTSPi
7462Please respect copyright.PENANAN712rchSKT
Tanpa ragu aku menghimpit tubuh Bimo, dengan posisi sungsang. Mulutku berada di atas penis Bimo, sementara kemaluanku berada di atas mulut lelaki itu.
7462Please respect copyright.PENANAabiEONvAlE
7462Please respect copyright.PENANABuoEzhjaoI
Tampaknya Bimo mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku mulai menjilati leher dan moncong penisnya, Bimo pun mulai menjilati kemaluanku.
7462Please respect copyright.PENANAVP1s96Ualo
7462Please respect copyright.PENANA0NimE8adS4
Oh, aku senang sekali melakukannya. Karena batang kemaluan Bimo takl terlalu besar seperti punya suamiku, sehingga aku merasa leluasa menyelomotinya, terkadang menyedotnya, terkadang menjilatinya. Dan jilatan Bimo di kemaluanku itu membuatku terpejam-pejam juga saking enaknya.
7462Please respect copyright.PENANAMg6qBY1XMV
7462Please respect copyright.PENANAyXc3R3ezO4
7462Please respect copyright.PENANAl1KYV7zP13
**************************************************************************************************
7462Please respect copyright.PENANAIv5Vc6cy9j
7462Please respect copyright.PENANAzjYWEGWq35
7462Please respect copyright.PENANAg8464sy6V4
Baru sampai di situ aku membaca catatan pengakuan istriku, tiba-tiba handphoneku bergetar. Ada sms. Dari siapa ya?
7462Please respect copyright.PENANAIeLygB2spE
7462Please respect copyright.PENANAu2j4cgOMPz
Ternyata dari Ita (Lihat Langkah Langkah Binal episode terakhir)
7462Please respect copyright.PENANAbO9yWJuy90
7462Please respect copyright.PENANA2WnQwlJ4I1
Isinya cuma, “Mas kok lama gak muncul? Lagi sibuk ya?”
7462Please respect copyright.PENANAX9ZRMVv5Wm
7462Please respect copyright.PENANAL5Q7QZE5sQ
Aku bahkan balik bertanya di sms balasanku, “Kamu lagi di mana?”
7462Please respect copyright.PENANATUU5z5mjLk
7462Please respect copyright.PENANArTYksToxvv
“Di mall. Mas ke sini dong. Ita lagi gakda kuliah.”
7462Please respect copyright.PENANAErVFuAsTqz
7462Please respect copyright.PENANALmpOi7TsFg
Kulihat jam baru menunjukkan pukul sepuluh pagi. Cepat kukeluarkan Ipadku dari dalam tas kerjaku. Lalu kucopy catatan harian istriku yang belum selesai kubaca itu. Biasa, copy ke Ipad lumayan ribet kalau belum terbiasa, harus lewat iTunes dulu.
7462Please respect copyright.PENANABB5hdW8BoX
7462Please respect copyright.PENANATe7SmpJgrL
Tapi hanya beberapa menit pengcopyan itu selesai. Kusimpan lagi Ipadku di tas kerjaku. Biar nanti kubaca di tempat lain.
7462Please respect copyright.PENANADCPtVGQJGz
7462Please respect copyright.PENANAN6W6sqjBeI
Tak sampai sejam kemudian, aku sudah berada di mall langgananku. Ita sudah tahu di mana tempat nongkrongku. Di smoking area.
7462Please respect copyright.PENANAhbxHDtF7vr
7462Please respect copyright.PENANAAzClbseWJi
Dan ternyata Ita memang ada di tempat biasa aku nongkrong itu. Ita mengenakan kacamata hitam saat itu. Dia memang keren dalam pakaian atau asesori apa pun.
7462Please respect copyright.PENANArYRmgMwPm3
7462Please respect copyright.PENANArRGYAYMeSe
Aku pesan black coffee dulu, lalu menghampiri Ita yang sedang menyedot jus strawberrynya.
7462Please respect copyright.PENANAGrdafeRbbO
7462Please respect copyright.PENANAJgfvisTApZ
“Sama siapa kamu ke sini?” tanyaku membuat Ita menoleh dan tersenyum.
7462Please respect copyright.PENANAkFsrzYFC3m
7462Please respect copyright.PENANAiyqrgDQFg1
“Sendirian Mas. Tadinya mau kuliah, tapi dosennya sakit. Jadi bebas deh hari ini. Sini Mas duduknya,” Ita menepuk kursi di samp[ingnya.
7462Please respect copyright.PENANA5e3eggYDK6
7462Please respect copyright.PENANA5bso1bFBNk
Aku ikuti saja keinginannya. Duduk di sampingnya. Dan langsung disambut dengan genggaman Ita di tanganku, “Ita kangen banget sama Mas, tau? Kalau malam jadi susah tidur. Kebayang-bayang Mas terus.”
7462Please respect copyright.PENANApOc91JHyrw
7462Please respect copyright.PENANAs0rlEY3NXk
“Masa sih?!”
7462Please respect copyright.PENANA9tjDVLzKY5
7462Please respect copyright.PENANAVWEv6r8nJq
“Mas gak kangen ya sama Ita?”
7462Please respect copyright.PENANATKtZ8CVVDN
7462Please respect copyright.PENANAHNvjTWu0HT
“Tentu aja kangen. Tapi aku kan banyak kerjaan sayang.”
7462Please respect copyright.PENANAtBtbpXlgdq
7462Please respect copyright.PENANAQSeb6CILVd
“Ke villa kayu itu lagi yuk Mas.”
7462Please respect copyright.PENANAk92Kha2JZ0
7462Please respect copyright.PENANAgcEO0z9E07
“Gak usah jauh-jauh. DI sini juga kan ada hotel. Tuh…di ruang parkir itu ada pintu lift, langsung menuju hotel,” kataku sambil menunjuk ke ruang parkir yang hanya berjarak beberapa langkah dari tempat kami nongkrong.
7462Please respect copyright.PENANAezclvwza6Z
7462Please respect copyright.PENANAlEBqGFiuh7
“Oh…iya ya….Ita baru ngeh, di sini kan ada hotel juga ya.”
7462Please respect copyright.PENANArDYSojHRZd
7462Please respect copyright.PENANAAbk4pITyNc
“Mau kuajak ke situ?”
7462Please respect copyright.PENANAKVUKqfFogA
7462Please respect copyright.PENANA0yvDYr4Qrs
“Mau,” Ita mengangguk dengan senyum ceria, “Dari sini kan ada angkot menuju rumah. Gak dianter sama Mas juga Ita bisa pulang sendiri.”
7462Please respect copyright.PENANA7dB399kCe3
7462Please respect copyright.PENANAkvKSLNgsDr
Seorang pelayan café mengantarkan secangkir kopi panas untukku.
7462Please respect copyright.PENANAf7ceQFQVdd
7462Please respect copyright.PENANAahfFGculYr
“Ntar, aku mau minum kopi dulu ya.”
7462Please respect copyright.PENANAnOjnJeFwXw
7462Please respect copyright.PENANAry6IzX2xYP
Setelah kutiupi beberapa kali, kuteguk kopi panas itu. Lalu kunyalakan sebatang rokok. Dan berbisik ke telinga Ita, “Nanti mau diapain?”
7462Please respect copyright.PENANAwcdoezcJDo
7462Please respect copyright.PENANATrHkZbN16c
Ita mencubit pahaku, tapi tak berhasil karena pahaku cukup keras otot-ototnya.
7462Please respect copyright.PENANAWKbth7r97d
7462Please respect copyright.PENANAJbfH5Mf53j
Lalu katanya, “Ita kan cewek. Terserah Mas lah mau diapain,” kata Ita perlahan, seperti takut kedengaran orang lain.
7462Please respect copyright.PENANAjBqVjmLNC6
7462Please respect copyright.PENANAN4jgarnGFE
7462Please respect copyright.PENANAZr3S01EF1Q
Obrolan kami dilanjutkan setelah berada di dalam kamar hotel yang bersatu dengan mall itu.
7462Please respect copyright.PENANA5a7UqNPnxC
7462Please respect copyright.PENANAAwqLytk8Ig
“Enak ya hotelnya. Kelihatan masih baru, jadi serba bersih kelihatannya,” kata Ita sambil merebahkan kepalanya di pahaku yang sedang diselonjorkan di atas tempat tidur.
7462Please respect copyright.PENANA2CIojn7T1z
7462Please respect copyright.PENANA1slRKMVqcd
“Nanti kalau mau ketemuan di sini aja ya. Tunggu dulu di smoking area tadi, lalu bareng-bareng masuk ke sini.”
7462Please respect copyright.PENANAY9A3tQDQ1W
7462Please respect copyright.PENANARGYtIS5ht8
“Iya Mas,” sahutnya sambil menatapku, “sekarang cium dulu dong bibir Ita. Kok dari tadi dingin-dingin aja? Lagi inget sama cewek lain ya?”
7462Please respect copyright.PENANAucmWxUFvXU
7462Please respect copyright.PENANALeRVdLrsEJ
“Hush, cewek mana lagi selain kamu, sayang?” hiburku sambil mendorong dada Ita sampai ia terlentang di atas kasur bertilam kain seprai putih bersih itu
7462Please respect copyright.PENANA1o7ksJweM0
7462Please respect copyright.PENANAlKQNq3dmxc
Setelah menghimpitnya, kuciumi bibirnya berkali-kali, kemudian kulanjutkan dengan lumatan. Tubuhnya terasa menghangat. Berarti Ita ini tergolong cewek yang cepat dibangkitkan.
7462Please respect copyright.PENANAnEC6iMNFwt
7462Please respect copyright.PENANAmztaKRDuUp
“Biar jangan kusut, buka dong pakaianmu, sayang,” kataku setelah melepaskan lumatanku.
7462Please respect copyright.PENANAjsreBuFt4n
7462Please respect copyright.PENANAOmJVmZdwo6
Ita pun bangkit. Turun dari tempat tidur. Menanggalkan blouse putih dan rok kotak-kotaknya. Lalu dilepaskannya juga beha dan celana dalamnya.
7462Please respect copyright.PENANAYYjeg110Wx
7462Please respect copyright.PENANAzq2NWvZCVQ
Ketika pandanganku tertuju ke arah kemaluannya, Ita tersipu dan menutupinya dengan kedua tangannya. “Mas,” katanya dengan sikap manja, “jawab jujur ya Mas. Kalau Ita dibandingkan dengan Mbak Nur, bagusan siapa?”
7462Please respect copyright.PENANAnjxNVimOdp
7462Please respect copyright.PENANAATiea9GXn2
“Bagus apa cantik?”
7462Please respect copyright.PENANAyw3Vrc3H8Z
7462Please respect copyright.PENANA5a2ZE0Ipud
“Ya bagusan siapa cantikan siapa deh.”
7462Please respect copyright.PENANA9pGNzrmyrv
7462Please respect copyright.PENANAw5sTxmmWVM
“Kamu lebih cantik, sayang. Tapi kalau bentuk tubuh, bagusan mbakmu.”
7462Please respect copyright.PENANAtzMEf3UksK
7462Please respect copyright.PENANAyxUChW5SML
Ita cemberut, “Ita ndut ya?”
7462Please respect copyright.PENANAQ5C9ABa40t
7462Please respect copyright.PENANAsZuG947DE8
“Ndut sih gak. Cuma jarang olah raga aja kali.”
7462Please respect copyright.PENANAZYGhIkxF8w
7462Please respect copyright.PENANAqEQK3N9xsO
“Kalau gitu beliin alat fitness Mas. Biar Ita bisa membentuk badan sampai bagus kayak Mbak Nur.”
7462Please respect copyright.PENANA7VcxMW4R26
7462Please respect copyright.PENANAM08u3Qcabp
“Ngapain beli alatnya segala? Kalau salah pakai jenis alatnya, malah bentuk tubuhmu tambah parah nanti. Kan kita harus tau bagian mana yang mau dibentuk, ingin seperti apa bentuknya, lalu alat mana yang bisa membantu. Mendingan masuk grup aja. Biar ada pakarnya yang bisa bantu kamu supaya tubuhmu jadi bagus.”
7462Please respect copyright.PENANAPbjdYOaROk
7462Please respect copyright.PENANAgBBoc9fUpM
“Iya Mas.”
7462Please respect copyright.PENANA6SoChYUnzn
7462Please respect copyright.PENANAlhCHn8Me6P
“Tapi secara keseluruhan, kamu bagus, sayang. Makanya aku melanjutkan hubungan ini juga, karena kamu memang istimewa di mataku,” kataku sambil meraih pinggang Ita ke dalam pelukanku. Lalu kutarik tubuh mulus dan serba segar itu ke atas tempat tidur lagi. Kutelungkupkan sambil kutepuk-tepuk bokongnya yang cukup besar untuk ukuran cewek 18 tahunan. Kemudian kutelentangkan. Dan mulai mencumbunya dengan mengerahkan segala pengalamanku.
7462Please respect copyright.PENANAGctFGkin2s
7462Please respect copyright.PENANABG1RlWQEZ0
Kumulai dengan menciumi dahinya, kelopak matanya, pipinya, hidungnya, bibirnya, lehernya…lalu lama mulutku melumat pentil buah dada kirinya, sementara tanganku meremas buah dada kanannya, tentu dengan segala kelembutan yang kumiliki.
7462Please respect copyright.PENANAoiJmjEzUHh
7462Please respect copyright.PENANAfpMjrt4Gqo
Ita terkadang memejamkan matanya. Tapi ketika mulutku mau bergerak ke arah perutnya, Ita membisiki telingamu, “Pakaian Mas juga buka dong…jangan curang gini…”
7462Please respect copyright.PENANAYtCqNJzDex
7462Please respect copyright.PENANA3zQlMVttJX
Aku ikuti juga keinginannya itu. Kutanggalkan tiap helai busana yang melekat di tubuhku. Sampai telanjang bulat. Seperti Ita.
7462Please respect copyright.PENANA4kGdMld26y
7462Please respect copyright.PENANAj8lFZzXyz9
Lalu kuterkam lagi tubuh mulus cewek remaja itu. Sasaranku langsung ke arah bagian yang di bawah perut itu. Ke kemaluan yang tercukur bersih itu. Ita pun merenggangkan kedua pahanya. Mulai mengerti bahwa kalau aku mau ngemut memeknya, ia harus merenggangkan kedua belah pahanya. Setelah memperhatikan kemaluan Ita yang tampak masih sangat “tertutup” itu, diam-diam penisku mulai ngaceng berat.
7462Please respect copyright.PENANAwgMjlPPMo3
7462Please respect copyright.PENANAjSoLuOVXop
Dan ketika aku mulai menjilati kemaluan Ita dengan ketrampilan yang kumiliki, Ita mulai mendesah-desah dan mengejang-ngejang. Bahkan Ita mulai merintih-rintih histeris, “Mas…oooh…Mas…enak Mas…ooooh….enak banget…Mas….oooh….”
7462Please respect copyright.PENANAlFezQXh2ab
7462Please respect copyright.PENANA9eKG0kYKIh
Tapi pada suatu saat Ita merengek, “Mas…masukin aja punya Mas…Ita pengen nyobain Mas…ayo Mas…”
7462Please respect copyright.PENANAootPb3uvSy
7462Please respect copyright.PENANAEW60FtZln7
Kuhentikan jilatanku, “Nanti kamu gak perawan lagi,” kataku.
7462Please respect copyright.PENANABlwbIN4ZTx
7462Please respect copyright.PENANA8TnqKmpn03
“Biarin. Ita rela menyerahkan virginitas Ita, asalkan Mas yang melakukannya.”
7462Please respect copyright.PENANAptECTuu0mc
7462Please respect copyright.PENANAgXY3huWSrw
Pergulatan batinku berkecamuk. Ada geliang-geliut antara iya dengan tidak. Antara lakukan dengan jangan.
7462Please respect copyright.PENANABuq16QyoqK
7462Please respect copyright.PENANA1uKYhggVz7
“Kalau gitu, tunggu sebentar ya. Aku mau nyari sesuatu dulu di mall. Rebahan aja dulu di sini,” kataku sambil melepaskan pelukanku.
7462Please respect copyright.PENANAkyBWP7GtLd
7462Please respect copyright.PENANAAnoF4heKWm
Ita cuma mengangguk, tanpa bertanya apa yang akan kucari di mall.
7462Please respect copyright.PENANAXoOg0LBfxB
7462Please respect copyright.PENANAwMQbbJwS2a
Setelah berpakaian lengkap lagi, aku tinggalkan kamar itu. Tak lama kemudian aku sudah berada di lantai bawah mall itu. Di supermarket yang menyediakan sesuatu yang kucari itu. Sebenarnya aku hanya mencari minyak goreng. Untuk pelumas yang paling ampuh pada waktu mau penetrasi nanti. Soalnya kalau lotion yang ada pengharumnya, selalu saja menimbulkan panas di kemaluan wanita (mungkin karena ada parfumnya itu). Sedangkan minyak goreng, setahuku tidak berpengaruh panas sedikit pun.
7462Please respect copyright.PENANAz0IvpbzuU6
7462Please respect copyright.PENANANqj2xwlRcq
Aku hanya membeli minyak yang isi kantong paling kecil. Kemudian kubeli juga kapas. Dan tak lama kemudian aku sudah berada di hotel itu lagi.
7462Please respect copyright.PENANAyR7FQ5KtLY
7462Please respect copyright.PENANAYLdzTGOgtk
“Apa itu Mas?” tanya Ita di balik selimut, sambil memperhatikan kantong kresek yang kubawa.
7462Please respect copyright.PENANA6gmjJCMK17
7462Please respect copyright.PENANACRgStwh5si
Kukeluarkan kantong plastik berisi minyak goreng ini sambil berkata, “Untuk yang pertama, tidak mudah melakukannya. Karena itu harus pakai pelumas ini.”
7462Please respect copyright.PENANAdDXzFmL8PB
7462Please respect copyright.PENANAH33tASIrzo
“Hihihihi…Mas ada-ada aja. Itu minyak goreng kan?”
7462Please respect copyright.PENANAslHqaWSecj
7462Please respect copyright.PENANAFw9VVlJjDY
“Iya sayang. Kalau pakai lotion yang wangi, nanti memekmu panas. Kalau pakai minyak ini, takkan panas. Nanti kan bisa dicuci sebersih-bersihnya.”
7462Please respect copyright.PENANALShRcUDwC4
7462Please respect copyright.PENANAVGzOhvfApp
“Ogitu ya. Ya udah, Ita manut ae…terserah Kangmas Yadi.”
7462Please respect copyright.PENANAIdvdOrnSiI
7462Please respect copyright.PENANAhC2hcNpRwh
Aku cuma tersenyum, dengan hati mengetawai diriku sendiri. Karena mau penetrasi menyiapkan minyak goreng segala. Tapi aku memang sudah merasakan efektifnya bahan yang lumrahnya tersimpan di dapur ini.
7462Please respect copyright.PENANA5eHqWfmkRN
7462Please respect copyright.PENANAdsi5h9KAOK
Kulepaskan semua pakaianku, sampai telanjang lagi. Kemudian kutarik selimut yang menutupi tubuh Ita dan kurenggangkan jarak kedua paha Ita. Kuelus-elus kemaluan Ita sesaat, kemudian kutuangkan minyak secukupnya ke telapak tanganku. Dan tangan berminyak ini kuelus-eluskan ke permukaan kemaluan Ita. Kutambah lagi minyaknya agak banyak, kemudian kuusahakan agar minyaknya menyelusup ke dalam liang kemaluan Ita yang terasa masih sangat-sangat sempit.
7462Please respect copyright.PENANATfxSUja3ew
7462Please respect copyright.PENANAXEFJt4cCrf
“Udah siap?” tanyaku sambil melumuri penisku yang sudah ngaceng berat lagi ini.
7462Please respect copyright.PENANA4bN4OUIl3R
7462Please respect copyright.PENANAHPOAQS17FA
“Udah Mas. Dari kemaren-kemaren juga Ita udah siap. Sangat siap,” sahut Ita membuatku tersadar, betapa kuatnya kekaguman Ita padaku, sampai melupakan segalanya.
7462Please respect copyright.PENANAFdHapawlpk
7462Please respect copyright.PENANAqvLXx95RNZ
Dan tanpa berpikir panjang lagi, aku mulai mengelus-elus celah kemaluan Ita yang sudah berlumuran minyak dan sangat licin. Ita mengejang dan terpejam. Aku masih mempermainkan celah kemaluan dan kelentitnya, supaya secara fisik ia benar-benar sudah siap untuk dieksekusi.
7462Please respect copyright.PENANAW554bBTIoE
7462Please respect copyright.PENANAK5Yohb2JNe
Ketika terasa sudah banyak lendir bercampur minyak di kemaluan perawan itu, aku pun mulai membalurkan lagi minyak ke penisku, sampai mengkilap dan licin. Kemudian kuletakkan moncong penisku dengan hati-hati, agar letaknya tepat di ambang mulut kemaluan Ita yang masih kecil sekali itu. Sementara Ita seperti tak berani menatapku. Matanya cuma menatap ke arah langit-langit kamar itu. Dan aku mulai mendesakkan batang kemaluanku.
7462Please respect copyright.PENANABjPVrubInY
7462Please respect copyright.PENANAx6gJX6nZ2h
Saking licinnya liang kemaluan Ita, penisku langsung berhasil membenam kepalanya. Tinggal mendorongnya lagi dengan tekanan yang lebih kuat. Tapi masih sempat aku berkata, “Biasanya yang pertama agak sakit. Tahan aja sakitnya, ya sayang.”
7462Please respect copyright.PENANAeZV4rjnIsD
7462Please respect copyright.PENANAHp431jx7ME
“Iya Mas…” sahut Ita hampir tak terdengar.
7462Please respect copyright.PENANAgiTDjqW3DP
7462Please respect copyright.PENANAlaDc2W7DrC
Dan aku benar-benar mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya, berhasil membenam sedikit demi sedikit sampai separohnya. Mata Ita terbeliak, mulutnya pun ternganga, tapi hanya sebentar. Lalu ia memeluk leherku sambil berbisik, “Udah masuk ya Mas?”
7462Please respect copyright.PENANAugM0kSHYX3
7462Please respect copyright.PENANA4nPUBIXQz5
“Iya sayang,” sahutku sambil mencium bibirnya.
7462Please respect copyright.PENANAES3fMgPqUA
7462Please respect copyright.PENANAIvzCS7YgYN
Mulailah aku menggerak-gerakkan penisku sedikit demi sedikit, kutarik perlahan, lalu kudorong lebih dalam dari semula, kutarik lagi dan kudorong makin dalam lagi…begitulah, akhirnya aku mulai benar-benar mengentotnya, mulai memaju-mundurkan penisku dalam liang kemaluan Ita yang demikian sempitnya, sampai terasa seperti menjepit tongkat kejantananku demikian ketatnya. Namun licinnya minyak yang sudah kuselundupkan ke celah kemaluan Ita tadi, membuatku tidak menemui kesulitan menyetubuhi kemaluan Ita yang baru sekali ini disetubuhi lelaki.
7462Please respect copyright.PENANAdfQhduj2eI
7462Please respect copyright.PENANAsoD9PsDVZg
Meski terasa enak sekali mengentot kemaluan yang masih sangat menjepit itu, masih sempat aku membisikinya, “Gak sakit?”
7462Please respect copyright.PENANAj3akOezzwD
7462Please respect copyright.PENANADe3RgiIbal
“Tadi iya Mas, agak sakit sedikit. Tapi sekarang gak sakit lagi,” sahut Ita sambil memperketat rengkuhannya di leherku.
7462Please respect copyright.PENANAufWpatShRB
7462Please respect copyright.PENANAOaAN58piuR
“Sekarang kita sedang bersetubuh beneran, sayang,” kataku sambil mengayun kembali batang kemaluanku.
7462Please respect copyright.PENANAIlRtCsmaKG
7462Please respect copyright.PENANAHb2YxrlaVI
“Iya, sekarang Ita…benar-benar….sudah…sudah jadi milik Mas Yadi,” kata Ita terengah-engah, sambil mempererat pelukannya di leherku, sehingga pipiku dan pipi Ita bertempelan dengan ketatnya.
7462Please respect copyright.PENANAoBJtEWJ2ZB
7462Please respect copyright.PENANALomuHGKXTl
Aku pun melengkapi aksiku dengan jilatan di lehernya, terkadang dengan gigitan-gigitan kecil, sementara tangankumeremas payudaranya yang mungil tapi masih sangat padat itu.
7462Please respect copyright.PENANAJNdCJdCLQc
“Mas…” ucap Ita tersendat-sendat, “kok makin lama…ma…makin enak…Mas…”
7462Please respect copyright.PENANAHeH8sVJ8Px
7462Please respect copyright.PENANAd0cma2MJKo
Aku cuma menjawab dengan ciuman bertubi-tubi di bibir sensual Ita. Karena sesungguhnya aku pun tengah merasakan hal yang sama. Makin lama makin enak.
7462Please respect copyright.PENANACUTsg82vL3
7462Please respect copyright.PENANARUXSzvyuEJ
Jujur, dahulu…pada waktu aku mengambil keperawanan Erni, pada waktu pertama kalinya aku menyetubuhi istriku itu, rasanya tidak seenak dengan Ita sekarang. Mungkin karena persetubuhan pertamaku dengan Ita ini merupakan wujud petualangan, sementara dengan Erni dahulu kulakukan secara sah, beberapa jam setelah Erni diresmikan sebagai istriku.
7462Please respect copyright.PENANAtaqr9gc7KG
7462Please respect copyright.PENANAzidkZGtE6Y
Gilanya, hubungan sex dalam langkah petualangan begini, nikmatnya lebih edan daripada hubungan sex yang sah. Kalau kubanding-bandingkan, hubungan sex dalam bentuk petualangan itu laksana makan di restoran atau di daerah wisata. Sedangkan hubungan sex yang sah, seolah makan di rumah, lalu rasanya pun jadi biasa-biasa saja. Semoga yang membaca thread ini jangan mengikuti langkahku ya (kecuali kalau kepepet…hahaaahaa).
7462Please respect copyright.PENANAyyYjAlntwC
7462Please respect copyright.PENANAhaMvVI3wWt
Meski terasa masih sangat sempit, tapi makin lama aku semakin lancar mengentot adik iparku yang masih remaja itu. Tapi untuk yang pertama kalinya, aku tak mau gagah-gagahan. Takut Ita kesakitan nanti.
7462Please respect copyright.PENANARBTqyVvnch
7462Please respect copyright.PENANARBxNeVbeNH
Maka setelah hampir setengah jam Ita, akhirnya kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan adik iparku itu. Kugenggam batang kemaluanku di atas perut Ita, dalam detik-detik krusial. Dan…bersemburanlah air maniku, menembak-nembak perut dan payudara Ita.
7462Please respect copyright.PENANAD5wNdLr9F3
7462Please respect copyright.PENANA7pFiJimPt2
“Kok dimuntahin di perut Ita, Mas?” Ita tampak heran.
7462Please respect copyright.PENANA39qfwUHNTk
7462Please respect copyright.PENANAD4q2v7zgZZ
“Kan biar jangan hamil. Nanti kalau sudah ikut KB sih bebas, dilepasin di dalam juga aman.”
7462Please respect copyright.PENANAZ6AVlVbWlr
7462Please respect copyright.PENANA6Jwj8R6UCq
Ita pun bangkit dengan wajah pucat. Melihat genangan darah di kain seprai, ia memekik tertahan, “Waaau….ada darahnya Mas.”
7462Please respect copyright.PENANANOhZb61qnC
7462Please respect copyright.PENANAwOPLXud1t0
“Iya, itu darah perawanmu sayang.”
7462Please respect copyright.PENANA4szZgbJDzD
7462Please respect copyright.PENANATLKgvCb3or
“Tapi malu nanti sama orang hotel,” Ita bergegas turun dari bed. Masuk ke kamar mandi dan kembali lagi dengan handuk hotel yang sudah dibasahi separohnya.
7462Please respect copyright.PENANAOwg5svfCOQ
7462Please respect copyright.PENANApbzVXkCH6d
Ita menggosok-gosokkan handuk hotel di bagian yang basahnya ke darah di seprai putih itu. Kubiarkan saja Ita melakukan itu semua. Sampai akhirnya kain seprai itu bersih kembali, meski jadi ada yang basah agak lebar.
7462Please respect copyright.PENANAyAE8EpQIaK
7462Please respect copyright.PENANAKQcB3xb3bq
Ita pun masuk ke kamar mandi lagi. Kuikuti dari belakang.
7462Please respect copyright.PENANAvvXer21Z4s
7462Please respect copyright.PENANAZumliStPa1
“Perih ya memeknya?” tanyaku sambil memeluk Ita dari belakang.
7462Please respect copyright.PENANATp3GAQOyZH
7462Please respect copyright.PENANA3H3ZzJZjag
“Iya, sedikit. Tapi gakpapa. Yang penting Mas udah jadi milik Ita.”
7462Please respect copyright.PENANA6FKrAOYqab
7462Please respect copyright.PENANARRL1YUC8UY
“Ita juga jadi milikku,” sempalku, “Tapi kita takkan bisa kawin, sayang.”
7462Please respect copyright.PENANAyTilVoihHL
7462Please respect copyright.PENANAN2GWpSQ0Ez
“Gakpapa. Yang penting Mas jangan buang Ita.”
7462Please respect copyright.PENANAAo1YYDz8vV
7462Please respect copyright.PENANAEGWAxcD67U
“Nanti semuanya akan kuatur, sayang. Tenang aja. Pokoknya kuliahmu harus jalan terus. Dan kalau bisa jangan hamil dulu.”
7462Please respect copyright.PENANA2lF4OPQaCF
7462Please respect copyright.PENANAYbaIx3Onyz
“Iya sih. Kebayang Mbak Nur bakal marah besar kalau Ita hamil dan tau siapa yang menghamili Ita.”
7462Please respect copyright.PENANAlBmhOCqXfX
7462Please respect copyright.PENANAVIMw2DEK91
Ita mengangguk. Setelah membersihkan noda darah di handuk hotel, ia pun memutar kran shower air hangat dan menyemburkan ke tubuhnya.
7462Please respect copyright.PENANAsepp6ssdjd
7462Please respect copyright.PENANA1YyrrHq39V
Kuambil sabun yang disediakan hotel, lalu kusabuni tubuh Ita dengan telaten. Tampaknya Ita senang kusabuni dan kumanjakan dengan kecupan di sana-sini.
7462Please respect copyright.PENANA8vTSvUXkra
7462Please respect copyright.PENANAXUkENPmDc0
“Tiga atau empat hari lagi kita ketemuan di sini lagi, ya sayang.”
7462Please respect copyright.PENANAQzvPkCnwvJ
7462Please respect copyright.PENANAKy16Fjpgwf
“Iya.”
7462Please respect copyright.PENANAluVMfmR5DX
7462Please respect copyright.PENANAkI4v10OnnE
“Luka di dalam vegymu harus sembuh dulu. Baru kita ulangi lagi yang udah kita lakukan tadi.”
7462Please respect copyright.PENANAwXKrDhNf84
7462Please respect copyright.PENANAVS8zngRvjE
“Iya Mas,” Ita memeluk pinggangku, “Mas…rasanya Ita makin dalam mencintai Mas…”
7462Please respect copyright.PENANAJoU98ckuas
7462Please respect copyright.PENANAQVWXrE76Fe
“Aku juga sama, sayang. Tapi kita tetap harus rapi. Jangan sampai mbakmu tau. Jadi kalau di depan dia, jangan memperlihatkan sikap yang bakal mencurigakan. Bersikap seperti waktu belum ada hubungan aja.”
7462Please respect copyright.PENANAEgFzruFC83
7462Please respect copyright.PENANAS3QC9cEcZn
“Iya Mas.”
7462Please respect copyright.PENANAh3uczjDo9f
7462Please respect copyright.PENANAldEguhTnGB
Dua jam kemudian, Ita kubiarkan pulang sendirian. Mau naik angkot saja, katanya. Tapi aku tetap diam di kamar hotel itu. Karena aku ingin membuka Ipadku, untuk melanjutkan membaca catatan pengakuan Erni yang sudah kucopy ke Ipadku tadi.
7462Please respect copyright.PENANAFofdZI9mi1
7462Please respect copyright.PENANAvaodSJ258Y
Sambil rebahan di atas tempat tidur kulanjutkan membaca catatan istriku itu:
7462Please respect copyright.PENANAhSmHjiy4yF
7462Please respect copyright.PENANAuAkUjsLNnA
****************************************************************************************************
7462Please respect copyright.PENANAJaNjLbXQ8M
7462Please respect copyright.PENANAeOHmOYUUjX
7462Please respect copyright.PENANAn9J2Rplykr
Ketika penis panjang itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, oh…benar-benar panjang penis Bimo itu. Sampai tak bisa masuk semuanya, karena mentok di dasar liang kewanitaanku.
7462Please respect copyright.PENANApD1M5cq2cZ
7462Please respect copyright.PENANA0WCvuYFuqQ
Ini membuat gairahku semakin menggila. Terlebih setelah Bimo mulai mengayun batang kemaluan panjangnya itu, terasa sekali bedanya dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.Soalnya tiap kali batang kemaluan itu bergerak maju, terasa menyundul dasar liang kewanitaanku. Membuatku berdesir dalam nikmat yang tiada taranya.
7462Please respect copyright.PENANA2GUSf6OmnD
7462Please respect copyright.PENANAiZAfZb7gLD
Nikmat yang terasa menggerus sampai ke dasar terdalam. Lalu membuatku berdesir dan seolah melayang…makin tinggi…makin tinggi…aduhai indahnya perasaanku waktu disetubuhi oleh lelaki bernama Bimo ini !
7462Please respect copyright.PENANAIUQ0GEQ66f
Bang Yadi suamiku tercinta, kuharap Abang takkan geram membaca semuanya ini. Karena bukankah Abang sendiri pernah berkata bahwa semakin besar rasa cemburu Abang, akan semakin dahsyat pula gairah Abang untuk menggauliku?
7462Please respect copyright.PENANALP7F8a7uFf
7462Please respect copyright.PENANAZzHw0ylNcc
Karena itulah aku mau menjelaskan semuanya ini, termasuk perasaanku yang terdalam ketika menikmati persetubuhanku dengan Bimo itu.
7462Please respect copyright.PENANAwQq6JDOJRe
7462Please respect copyright.PENANAmmUNLgbfjB
Seperti kata suamiku, di antara keempat temannya yang akan menggangbangku itu, Bimolah yang paling hebat. Sekarang aku telah membuktikannya. Bagaimana nikmatnya ketika kurasakan dasar liang kewanitaanku disundul-sundul terus oleh moncong penisnya.
7462Please respect copyright.PENANAvZuBCmFMJA
7462Please respect copyright.PENANAYzrE297tY6
Dan aku ingin mengimbanginya. Dengan goyangan pinggulku yang seedan mungkin. Sehingga liang kewanitaanku seolah membanting-banting penis panjang itu, yang membuat Bimo mulai bercucuran keringat.
7462Please respect copyright.PENANAx8N9OaOYAc
7462Please respect copyright.PENANA1AuhBOQOLT
Aku sendiri merasakan gesekan yang luar biasa enaknya, menimbulkan desir aneh tapi nikmat di batinku, sresett….serrr…sresett…serrr…sresett..serrrrr….
7462Please respect copyright.PENANA4HEYY381qI
7462Please respect copyright.PENANAhtmd0HAiee
Pada suatu saat, Bimo mengajakku tukar posisi. Aku di atas, dia di bawah. Aku setuju-setuju saja, meski biasanya dalam posisi WOT aku suka cepat orga.
7462Please respect copyright.PENANA9eIjwRQ9xL
7462Please respect copyright.PENANA3GlcFY7it4
Tapi setelah bertukar posisi, ternyata Bimo yang aktif. Karena penisnya panjang sekali, Bimo tak kuatir penisnya terlepas dari “genggaman” kemaluanku. Ia yang mengentotku dari bawah. Dan tetap saja dasar liang kenikmatanku disundul-sundul oleh batang kemaluannya yang panjang sekali itu.
7462Please respect copyright.PENANA5HWRP4F4t4
7462Please respect copyright.PENANAOCMR3OHpjk
Meskipun aku tidak terlalu aktif, kecuali memutar dan meliuk-liukkan pantatku, namun tak urung aku mencapai puncak orgasmeku dengan cepat. Tak bisa kutahan-tahan lagi. Sambil menjatuhkan dadaku ke dada Bimo, aku menahan nafasku. Kucengkram bahu Bimo sekuatnya. Dengan mata terpejam-pejam nikmat.
7462Please respect copyright.PENANAmUjdTyKBvI
7462Please respect copyright.PENANA2NKJrTJlHu
Dan……..rrrrrrrrrrrrr…..terasa lendirku terbit menggenangi liang kemaluanku sendiri. Sementara dinding liang kemaluanku terasa berkedut-kedut di puncak nikmat yang fantastis ini.
7462Please respect copyright.PENANATlnQSLojEG
7462Please respect copyright.PENANAjmk1asHTYu
Namun Bimo seolah tak peduli bahwa aku sudah mencapai orgasme. Ia tetap mengenjot penisnya dari bawah tubuhku. Padahal liang kemaluanku sudah mulai becek.
7462Please respect copyright.PENANArMqTm4hW1B
7462Please respect copyright.PENANALORUOPFgrm
Untungnya kebecekan liang kemaluanku hanya berlangsaung sebentar. Tak lama kemudian kurasakan lendir kewanitaanku sudah mengering. Mungkin banyak yang terbawa oleh penis Bimo, lalu terangin-anginkan di luar, di saat penis panjang itu sedang ditarik mundur.
7462Please respect copyright.PENANAkyLLStiTpH
7462Please respect copyright.PENANA6F3kZaaaeS
Bimo malah semakin asyik. Mengentotku dari bawah, sambil meremas-remas sepasang payudaraku yang bergelantungan di atas dadanya.
7462Please respect copyright.PENANAHISo7SguXE
7462Please respect copyright.PENANAPdxYAkHGaY
Cukup lama aku disetubuhi dalam posisi WOT ini. Sampai akhirnya kami bersepakat untuk mencapai puncak kenikmatan kami secara berbarengan.
7462Please respect copyright.PENANAEMdZ0h1FlQ
7462Please respect copyright.PENANA2mTzuy59CZ
Kami berhasil melakukannya. Mencapai puncak kenikmatan kami bverbarengan, dengan perilaku seperti manusia-manusia kerasukan. Kami saling cengkram. Mulut kami saling lumat. Dan sama-sama menahan nafas. Sampai akhirnya kurasakan moncong penis Bimo menembak-nembakkan air maninya, bertepatan dengan berkedut-kedutnya liang kewanitaanku di puncak orgasme yang kedua.
7462Please respect copyright.PENANAZXWrmI6kt2
7462Please respect copyright.PENANACJikPqBOFZ
Lalu kami sama-sama terkapar. Sangat meletihkan persetubuhanku dengan Bimo itu. Tapi aku merasa puas. Puas sekali.
7462Please respect copyright.PENANAZrSAzOkE8a
7462Please respect copyright.PENANAWOsxcWGpNW
Tapi kami tak bisa berlama-lama saling peluk dengan keringat yang membanjir di tubuh kami. Karena Danang sudah menunggu gilirannya di luar kamar sana.
7462Please respect copyright.PENANAhGHTcAjS8B
Setelah Bimo meninggalkanku, lagi-lagi aku merasa harus bersih-bersih. Sekalian mandi lagi. Supaya tubuhku tidak berbau keringat Bimo. Selesai mandi, kukenakan lagi kimono putih itu, karena aku tidak banyak membawa pakaian ganti. Tapi tentu saja kusemproti dulu kimono itu dengan parfum mahalku.
7462Please respect copyright.PENANAgrxR1nfgUv
7462Please respect copyright.PENANANkJaE89mme
Teman suamiku yang bernama Danang itu bertubuh tinggi besar. Berkumis tebal pula kayak Pak Raden. Kalau belum kenal, orang akan menilai Danang itu sosok yang angker dan keras. Tapi ternyata sebaliknya. Ia seorang lelaki yang gentle, bahkan kuanggap penuh dengan tatakrama.
7462Please respect copyright.PENANA9plzQac83t
7462Please respect copyright.PENANAGPcFYThqjA
Ketika ia mau masuk, seorang pelayan villa pun datang mengantarkan makanan untuk kami berdua.
7462Please respect copyright.PENANAIo5kmDtcWd
7462Please respect copyright.PENANAiud9bWtYKK
Memang setelah melayani dua orang lelaki itu, perutku jadi terasa lapar juga.
7462Please respect copyright.PENANA2OrwhGtGLb
7462Please respect copyright.PENANA1UFjiRzQcn
Maka aku dan Danang makan bersama di dalam kamar, tapi pintunya dibiarkan terbuka dulu. Bahkan jendela pun dibuka lebar-lebar, supaya udara segar masuk ke dalam kamar ini.
7462Please respect copyright.PENANAh9wRI4zc6O
7462Please respect copyright.PENANAVjLKmpDbWk
“Letih juga tempur sama Robby dan Bimo tadi ya?” cetus Danang pada waktu kami sedang makan bersama.
7462Please respect copyright.PENANAz1oFSm0pq4
7462Please respect copyright.PENANANoG7ZbQqGR
“Lumayan,” kataku tersipu. Memang aku rada malu-malu melihat sikap Danang yang tampak serius gitu.
7462Please respect copyright.PENANADN9Fvc5Mn6
7462Please respect copyright.PENANAMuiVhaMmDk
“Makanya harus makan dulu, untuk mengganti energi yang dipakai tadi,” katanya sambil tersenyum. Tampak jantan sekali senyum lelaki berkumis tebal itu.
7462Please respect copyright.PENANAkZ6N5KvX7z
7462Please respect copyright.PENANAz0otY7hBsT
“Ohya, tadi Yadi nitip pesan padaku,” kata Danang lagi, “Dia mau turun dulu, ada rekan bisnisnya yang ngajak meeting.”
7462Please respect copyright.PENANAwaXVZAw8fB
7462Please respect copyright.PENANARm94v2iqVK
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
7462Please respect copyright.PENANAZOWsGFH2CH
7462Please respect copyright.PENANAE6zx3Ne9Rw
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
7462Please respect copyright.PENANA40jKSZC2ES
7462Please respect copyright.PENANAV9CqYrMDVI
Aku cuma ketawa kecil.
7462Please respect copyright.PENANA9uL9JpaMip
7462Please respect copyright.PENANAhUjTRD0cl1
7462Please respect copyright.PENANAbiRbquWUYV
****************************************************************************************************
7462Please respect copyright.PENANAYX9uomPnuG
7462Please respect copyright.PENANAmCwPgOM0T2
7462Please respect copyright.PENANAxM7qN26Sjy
Sampai di situ aku berhenti dulu membaca catatan pengakuan istriku yang sudah tersimpan di Ipadku. Karena ucapan istriku kepada Danang itu mengingatkanku pada apa yang terjadi sebelum Danang masuk ke kamar di villa itu.
7462Please respect copyright.PENANAyjB8tU2Edw
7462Please respect copyright.PENANAB5Xzwe1oaI
Saat itu ada BBM dari Mbak Lies. Isinya singkat saja, “Yadi sayang, aku kangen berat.”
7462Please respect copyright.PENANAwmCXum3mHh
7462Please respect copyright.PENANAXzHAwXSH8n
Seperti biasa, kalau ada BBM dari Mbak Lies, selalu kubalas secepatnya, “Iya, Mbak di mana?”
7462Please respect copyright.PENANAoNzFeJz86E
7462Please respect copyright.PENANAPFsjilbXVG
“Masih di rumah.”
7462Please respect copyright.PENANAkIccwj9W8L
7462Please respect copyright.PENANApkHDWEOqYB
“Mau ketemuan di mana?”
7462Please respect copyright.PENANANdsNPpfXFw
7462Please respect copyright.PENANAovFaQNKorD
“Di Rumah Cinta aja.”
7462Please respect copyright.PENANAahrHgVa119
7462Please respect copyright.PENANAVHeaNn2vVq
“Iya Mbak. Aku lagi di luar kota. Tapi paling lambat dua jam lagi sudah merapat ke Rumah Cinta.”
7462Please respect copyright.PENANADOI5mMvXqm
7462Please respect copyright.PENANALZlTeuddY4
Lalu kuhampiri Danang, yang sebentar lagi akan mendapat gilirannya menggauli istriku. Kataku setengah berbisik kepada Danang, “Nang, titip pesan sama istriku nanti ya. Bilangin aku turun gunung dulu. Ada rekan bisnis ngajak meeting.”
7462Please respect copyright.PENANAYzs4hqdCq7
7462Please respect copyright.PENANAAz1tCgS5pn
“Oke,” Danang mengangguk.
7462Please respect copyright.PENANAbG29NMyZrQ
7462Please respect copyright.PENANApM1IsFZ03O
Beberapa saat kemudian aku sudah berada di belakang setir jipku, yang kupacu dengan kecepatan tinggi menuju kotaku, menuju rumah yang dibeli lewat Teh Tia dan Mbak Lies menamainya Rumah Cinta. Tidak ada tulisan apa-apa di depan rumah yang sudah disulap jadi rumah megah itu. Tapi baik Mbak Lies maupun aku, pasti tahu benar kalau rumah itu sudah dinamai Rumah Cinta di dalam hati kami.
7462Please respect copyright.PENANAGDuxxJbzEz
7462Please respect copyright.PENANAX1a7s3MniT
Rumah itu sudah direnovasi oleh Mbak Lies sendiri, sehingga jadi rumah termegah di sekitar rumah itu. Dengan duit, semuanya bisa diwujudkan.
7462Please respect copyright.PENANAC8Avh2uvzq
7462Please respect copyright.PENANANuthHihZyJ
7462Please respect copyright.PENANAeImG2Yo4zC
Aku berhasil mencapai rumah megah itu pada waktunya. Bahkan lebih cepat lima menit. Sebuah sedan yang belum kukenal terparkir di depan pintu garasi.
7462Please respect copyright.PENANAR7TjG2Vpdt
7462Please respect copyright.PENANAowJbZHaT7j
Dengan benak penuh tanda tanya, aku turun dari Grand Cherokee hitamku. Mobil siapa itu ya? Kalau Mbak Lies, tak mungkin beli mobil Jepang. Semua mobil Mbak Lies buatan Amerika atau Eropa.
7462Please respect copyright.PENANAL4hEXnSrjo
7462Please respect copyright.PENANAEYPFUYYZJx
“Hai Yadi datang,” Mbak Lies bangkit dan memburuku, memeluk dan mencium kedua pipiku. Tapi ada wanita lain di ruang tamu itu. Seorang wanita cantik yang usianya mungkin sebaya dengan Mbak Lies.
7462Please respect copyright.PENANAgKqgUIxNKg
7462Please respect copyright.PENANAyDzK43immw
Setelah melepaskan pelukannya, Mbak Lies menunjuk ke awah wanita cantik bergaun hitam mengkilap itu. “Masih ingat siapa wanita cantik itu?” tanya Mbak Lies.
7462Please respect copyright.PENANANSMbh9T1gl
7462Please respect copyright.PENANA6egWQi5XiJ
Daya ingatku tajam. Maka setelah memperhatikan wajah wanita itu beberapa detik saja, aku langsung ingat siapa dia. “Bu Nancy kan?” (Siapa Bu Nancy, lihat di Reuni Yang Fantastis Episode 2)
7462Please respect copyright.PENANA9qI1f4odER
7462Please respect copyright.PENANAhcWiSlZKaf
“Hebat ! Dia masih ingat Nan,” kata Mbak Lies pada wanita cantik yang berdiri dan menjabat tanganku dengan sikap hangat. Lalu kami semua duduk di ruang tamu.
7462Please respect copyright.PENANA05Yxl68Zw3
7462Please respect copyright.PENANAWhK7ojUq6h
Tapi tak lama kemudian Mbak Lies mengajakku masuk ke dalam kamar, sambil berkata dulu kepada Bu Nancy, “Sebentar ya Nan…ada yang penting mau kubicarakan dulu dengan pangeranku ini.”
7462Please respect copyright.PENANAbEkajlj4Vl
7462Please respect copyright.PENANAm4niciAFzi
Bu Nancy mengangguk sambil tersenyum. Lalu aku dan Mbak Lies masuk ke dalam kamar, meninggalkan Bu Nancy sendirian di ruang tamu.
7462Please respect copyright.PENANA6tSVat1keY
7462Please respect copyright.PENANAyju78xHbNH
Di dalam kamar, Mbak Lies berbisik padaku, “Yad, katamu ada cowok yang bisa kita ajak happy-happy seperti waktu Di Banjarmasin tempo hari.”
7462Please respect copyright.PENANACAI0RXZDHj
7462Please respect copyright.PENANAA5DRFWs2Kt
“Mbak mau dithreesome lagi?” tanyaku setengah berbisik juga.
7462Please respect copyright.PENANAhGjhRYZl8H
7462Please respect copyright.PENANALZrwIobkVP
“Bukan gitu. Aku butuh buat sahabatku itu. Jadi nanti kita ada dua pasang. Biar suasananya meriah.”
7462Please respect copyright.PENANA7uf7mGZgQh
7462Please respect copyright.PENANAxTRuv27kfQ
Aku berpikir sesaat. Lalu mengangguk, “Oke Mbak. Aku ngerti maksud Mbak. Mau sekarang kan?”
7462Please respect copyright.PENANApsxINBbVWO
7462Please respect copyright.PENANAtQHq6nIbem
‘Ya iyalah mumpung suami Nancy lagi di luar negeri.”
7462Please respect copyright.PENANAZdhWP1cYHx
7462Please respect copyright.PENANAL41vQNpyCP
Sambil berbisik-bisik dengan Mbak Lies, diam-diam aku mengirim bbm ke Jaka. Dan sudah ada jawabannya.
7462Please respect copyright.PENANAgQI6BCiJnD
7462Please respect copyright.PENANARHs2bmmjni
“Sudah ada temanku yang akan datang ke sini, Mbak,” bisikku.
7462Please respect copyright.PENANA7Ln8PhFHEf
7462Please respect copyright.PENANAkTSpGgOvBU
Mbak Lies menepuk bahuku dengan wajah ceria, “Hebat. Kamu selalu cepat tanggap dalam segala hal. Tapi…orangnya ganteng gak?”
7462Please respect copyright.PENANAeyp6nhY6oy
7462Please respect copyright.PENANA2STlwAr3Rf
“Jujur Mbak, dia lebih tampan daripada aku.”
7462Please respect copyright.PENANA38Qu2379Z3
7462Please respect copyright.PENANApwGkFkQK68
“Sip…kalau gitu acara kita bisa seru nanti malam.”
7462Please respect copyright.PENANAeLR6zhCGiU
7462Please respect copyright.PENANAneCpj6Qgyp
“Foursome Mbak. Bisa lanjut dengan pasangan masing-masing, bisa change place juga.”
7462Please respect copyright.PENANARHzMSTrM3x
7462Please respect copyright.PENANARGvSThkdo9
“Hihihi…iya, iya. Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku. Suaminya kalau sudah ke luar negri bisa setahun gak pulang-pulang.”
7462Please respect copyright.PENANAOcmrCyTXuK
7462Please respect copyright.PENANAKghNpl0tSQ
Aku cuma terpana, tak berani menanggapinya (karena aku ingin tetap memiliki Mbak Lies).
7462Please respect copyright.PENANANZ4cG8FfrV
7462Please respect copyright.PENANAYAmKKjGkyK
“Ayo kita ke depan lagi. Gak enak Nancy ditinggal sendirian,” ajak Mbak Lies.
7462Please respect copyright.PENANA2R8OCezfKY
7462Please respect copyright.PENANApSD47DnKLo
“Iya,” aku mengangguk sambil mengetik alamat lengkap Rumah Cinta ini di handphoneku. Lalu kubbmkan ke Jaka.
7462Please respect copyright.PENANAGSfH0ANgSc
7462Please respect copyright.PENANAZ63X8bWDib
Spontan dapat balasan dari Jaka yang isinya, “Sip broer ! Dalam sejam aku sudah merapat ke situ.”
7462Please respect copyright.PENANAVPkhT8u5Fq
7462Please respect copyright.PENANAL3Ym64l8Iz
Kemudian aku melangkah ke ruang tamu lagi. Kulihat ada sebotol martini dan dua sloki di depan Mbak Lies dan Bu Nancy. Rupanya mereka sudah minum sebelum aku datang.
7462Please respect copyright.PENANABoQNkX3rWX
7462Please respect copyright.PENANA144F5J50CM
Aku sendiri langsung menuju lemari minuman di belakang meja bar. Dry Gin Gordon kutemukan. “Dry Gin yang Crystal sudah habis ya Mbak?” tanyaku kepada Mbak Lies.
7462Please respect copyright.PENANA2W5xHU0DiV
7462Please respect copyright.PENANAN8jCvyJRGz
“Gak tau,” Mbak Lies menggeleng, “Aku kan gak pernah minum dry gin. Eh…ada tequila di situ, tolong bawa sini Yad.”
7462Please respect copyright.PENANAMaay4r1tyG
7462Please respect copyright.PENANA4jvbKWcZv9
“Iya,” sahutku sambil meraih botol dry gin Gordon dan tequila yang Mbak Lies minta. Kuambil juga sloki yang tergantung di atas meja bar. Kemudian menghampiri Mbak Lies dan tamunya.
7462Please respect copyright.PENANANQ6G9YCOVR
7462Please respect copyright.PENANAKiN5DPsfp8
Sekilas bayangan wajah Erni melintas di pelupuk khayalku. Ada perasaan bersalah juga, karena ia kutinggalkan di Puncak sana. Tapi biarlah dia enjoy, menikmati empat orang teman lamaku hari ini dan besok sebelum bubar.
7462Please respect copyright.PENANAAJPCTTcGvr
7462Please respect copyright.PENANAZyoL3yyaTN
Perhatianku terpecah-pecah. Kadang ingat Erni, kadang ingat Anna yang pasti sedang sibuk mengelola restonya, kadang curi-curi pandang ke arah Bu Nancy yang kelihatan cantik sekali sore ini. Dan tentunya aku tak boleh mengabaikan Mbak Lies, yang sore itu berpakaian seksi sekali, mengenakan celana legging berwarna krem, hampir sama dengan kulitnya, dengan baju kaus ketat berwarna sama dengan leggingnya. Sehingga kalau dilihat dari jauh seperti sedang telanjang.
7462Please respect copyright.PENANAHgwydNnJ7Z
7462Please respect copyright.PENANAN0P2CaWWTb
Tapi bicara soal perseksian, diam-diam aku menilai Bu Nancy tidak kalah seksi. Terlebih jika kuamati kulitnya itu putih mulus, tampak dari belahan gaun hitam wetlooknya yang mempertontonkan betapa putihnya wanita yang dulu pernah berjumpa dalam urusan serius denganku (transaksi hotel bintang tiga itu).
7462Please respect copyright.PENANAPenwo1zazI
7462Please respect copyright.PENANAx2JZimvGN8
Dulu aku tak mikir apa pun waktu bersama duduk di depan notaris. Karena aku tak mau mencampur adukkan urusan bisnis dengan yang lain-lain. Tapi sore ini tak ada urusan bisnis. Bu Nancy sendiri tak terlihat serius seperti dulu. Kalau kebetulan bertemu pandang, ia jadi sering mengumbar senyum padaku. Senyum yang mengundang, menurutku.
7462Please respect copyright.PENANA1xzfagQGzZ
7462Please respect copyright.PENANALCNac1NxSx
Tapi aku belum berani macam-macam, meski aku duduk di samping dia, meski tadi Mbak Lies sudah ngasih lampu hijau dan berkata, ….Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku…..
7462Please respect copyright.PENANAmZWacjHAkQ
7462Please respect copyright.PENANAjCYpAwWieb
Padahal Mbak Lies sudah berkali-kali memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Aku malah berpura-pura tidak mengerti arti isyarat itu. Pikirku, nanti saja kalau Jaka sudah datang diatur-atur gimana baiknya.
7462Please respect copyright.PENANA7baIZEaAsv
7462Please respect copyright.PENANATv7Ci7LkTw
Dan akhirnya terdengar suara mobil berhenti di depan rumah megah ini. Aku cepat bangkit. Memastikan apakah yang datang itu Jaka atau bukan.
7462Please respect copyright.PENANAgZdoqzgWMT
7462Please respect copyright.PENANA17dZNAz2rC
Benar-benar Jaka, yang kelihatan tampan sekali sore itu. Jujur, Jaka itu berpakaian apa pun selalu pantas. Seperti sore itu, ia mengenakan kemeja katun putih tangan pendek dan bercelana katun berwarna coklat muda, tampak pantas dan takkan mengecewakan kalau kuperkenalkan kepada Mbak Lies dan Bu Nancy.
7462Please respect copyright.PENANAeqWIzZeXsi
7462Please respect copyright.PENANACKkaSqVm9J
Setelah Jaka kubawa ke dalam Mbak Lies tampak senang melihat bentuk lelaki yang kubawa itu. Bahkan ketika Jaka berjabatan tangan dengan Bu Nancy, Mbak Lies mencolek pahaku dan diam-diam mengacungkan jempolnya sambil tersenyum. Aku pun sempat membisiki Mbak Lies, “Aku juga mau merelakan Mbak sama temanku itu.”
7462Please respect copyright.PENANAYmaoOFTqvf
7462Please respect copyright.PENANA2jTIhY1OKc
Mbak Lies mengangguk-anguk dengan senyum. Semuanya itu tidak terlihat oleh Jaka dan Bu Nancy.
7462Please respect copyright.PENANAywPJaFtQLz
7462Please respect copyright.PENANAKAXKboptzG
Lalu kami duduk berpasang-pasangan. Mbak Lies duduk di samping Jaka, sementara aku duduk di samping Bu Nancy lagi. Bahkan kali ini dudukku mulai merapat ke sisi Bu Nancy.
7462Please respect copyright.PENANA0C7vVeDlHr
7462Please respect copyright.PENANAJj9pmPphJi
Sepintas pun terlihat bahwa Bu Nancy lebih tertarik padaku.
7462Please respect copyright.PENANA5YRi7Vxj1F
7462Please respect copyright.PENANAnR7uKcrxhW
Ada sloki kosong di meja di depan kami. Maka kusuruh Jaka mengisi sendiri minuman yang ada.
7462Please respect copyright.PENANAdKUa1kPhRv
7462Please respect copyright.PENANA0FatUyjnhn
Spontan Jaka mengisi sloki kosong itu dengan dry gin. Sementara Mbak Lies tampak tersenyum-senyum. Sambil berkali-kali memperhatikan Jaka dengan lirikan-lirikannya.
7462Please respect copyright.PENANA5qDvFWrKyc
7462Please respect copyright.PENANACMl3sfGzkH
Setrelah Jaka menghabiskan dua sloki dry gin, Mbak Lies langsung mengajaknya naik ke lantai dua. Dan berkata padaku sambil menunjuk ke pintu kamar yang dekat ruang tamu itu, “Pilih aja mau kamar yang itu bisa, yang di lantai dua juga kan ada tiga kamar. Di lantai tiga juga ada kamar kan?”
7462Please respect copyright.PENANAlcs2epBFgY
7462Please respect copyright.PENANAD0xRaI7h7P
“Iya Mbak,” aku mengangguk lalu membiarkan Mbak Lies menaiki tangga.
7462Please respect copyright.PENANAqnnrsjOzeO
7462Please respect copyright.PENANA1PRVZCIi58
“Bu Nancy mau di kamar itu apa mau di lantai tiga sekalian?” tanyaku setelah menghabiskan isi sloki keduaku.
7462Please respect copyright.PENANAlLvtUlkmue
7462Please respect copyright.PENANA1pp6YXnKm6
“Jangan panggil Bu lagi dong. Kita kan lagi nyantai, bukan lagi ngurus bisnis,” kata Bu Nancy sambil merapatkan duduknya padaku. Hawa hangat pun tersiar dari tubuh wanita cantik berkulit putih mulus itu. Aku pun memberanikan diri melingkarkan lenganku ke pinggangnya.
7462Please respect copyright.PENANAyKp0rWySPu
7462Please respect copyright.PENANAIqOcyyFgEZ
Dan Bu Nancy (yang selanjutnya kupanggil Mbak Nancy) malah mendekatkan bibirnya ke bibirku, dengan bola mata yang bergoyang-goyang indah. Tentu aku takkan menyia-nyiakan kesempatan ini. Kupagut bibir yang agak terbuka itu dan kulumat dengan lembut dan penuh kehati-hatian.
7462Please respect copyright.PENANAAvH3PUOfcd
7462Please respect copyright.PENANAfg35bKSLZF
Tapi setelah saling lumat sebentar, Mbak Nancy berkata perlahan, “Di kamar aja yuk. Takut ada tamu mendadak ke sini.”
7462Please respect copyright.PENANAbWCSmlVvlA
7462Please respect copyright.PENANAABC4ojPwTN
Aku mengangguk dengan senyum. Kutuangi dulu sloki kosongku dengan minuman, lalu membawa sloki itu ke dalam kamar depan. Kamar yang biasa kupakai “kangen-kangenan” dengan Mbak Lies.
7462Please respect copyright.PENANAiEuNBy1lge
7462Please respect copyright.PENANADlqqH5t8uL
“Gak nyangka kita ketemuan lagi dalam keadaan yang berbeda, ya Mbak,” kataku setelah berada di dalam kamar itu.
7462Please respect copyright.PENANALjNj6jSPCD
7462Please respect copyright.PENANA4nGOdD8dey
“Mas Yadi,” sahut Mbak Nancy, “Umurku baru tigapuluh lho. Panggil nama aja, lebih enak. Kalau aku manggil abang atau mas kan pantas. Karena Mas Yadi dua tahun lebih tua dariku kan?”
7462Please respect copyright.PENANANNzRtoLUOh
7462Please respect copyright.PENANA0LMYlP9HX8
“Ohya?!” aku agak kaget juga mendengarnya, “Soalnya Nan…Nancy kan teman Mbak Lies. Jadi aku manggil Mbak juga kan pantes.”
7462Please respect copyright.PENANAF14wYOqGZr
7462Please respect copyright.PENANAjxAsDJSByb
“Aku bukan orang Jawa kok. Dipanggil Nancy aja lebih enak didengar.”
7462Please respect copyright.PENANAD9lQVYlVBC
7462Please respect copyright.PENANAoYXiVi12hR
“Oke, Nancy sayang…”
7462Please respect copyright.PENANAU4a9ivPGsw
7462Please respect copyright.PENANAr4SYTT5Wa2
“Jangan pake sayang ah. Ntar Mbak Lies marah.”
7462Please respect copyright.PENANADnussrtqls
7462Please respect copyright.PENANAdQ2iWet0pc
“Mbak Lies kan sedang menjadi milik Jaka,” kataku sambil menyerudukkan mulutku ke leher Nancy.
7462Please respect copyright.PENANAgNOQXVv1XD
7462Please respect copyright.PENANAyLC1ziCeev
Nancy menyambut dengan pelukan di pinggangku. Lalu, “Mas…aku gak mau sama Jaka ah. Aku cuma mau sama Mas Yadi.”
7462Please respect copyright.PENANArzNZVoUsk9
7462Please respect copyright.PENANAChblGKXi89
“Iya. Biarin aja Mbak Lies sekenyangnya dengan Jaka. Dan kita…”
7462Please respect copyright.PENANAb9gcTo4NVo
7462Please respect copyright.PENANAmBHbUcFPNZ
“Kita sekenyangnya juga. Tapi lain kali bisa kan ketemuan aja di satu tempat? Di sini rasa kurang leluasa,” desis Nancy sambil membiarkan tanganku yang sedang merayapi pahanya yang tersembul lewat belahan gaun hitamnya.
7462Please respect copyright.PENANAhjcWIi8mjV
7462Please respect copyright.PENANAJgvnOGeCvF
“Gakpapa lah. Ini kan untuk pertama aja. Next time better. Mmm…gimana kalau gaunnya dibuka? ”
7462Please respect copyright.PENANAkKiTS3ZZKT
7462Please respect copyright.PENANAzwFb6PkKmE
Nancy melingkarkan lengannya di leherku. Menciumi pipiku seraya berkata setengah berbisik, “Mas Yadi dong yang bukain.”
7462Please respect copyright.PENANARJ9qIdKDa6
7462Please respect copyright.PENANAvE6mUjFuP6
Aku tersenyum-senyum dan meraba-raba ke bagian punggung gaun hitam itu. Terasa ada ritsleting yang cukup panjang, dari tengkuk sampai pinggulnya. Kutarik ritsleting itu. Dan dengan mudahnya kutanggalkan gaun hitam mengkilap itu.
7462Please respect copyright.PENANACvZZ1qf5wz
7462Please respect copyright.PENANAx9TcTMKFIT
Setelah gaun hitam itu terlepas, aku terpana juga menyaksikan keindahan tubuh Nancy yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam itu. Tubuhnya mulus sekali. Kulitnya lebih bersinar daripada kulit Mbak Lies. Dengan perasaan penasaran, kutanggalkan juga bra Nancy, lalu kuletakkan di atas gaunnya yang sudah kuletakkan di atas meja kecil dekat sofa.
7462Please respect copyright.PENANAIREzMSgjU0
7462Please respect copyright.PENANAhFgQTzxQJ4
Toketnya tdak besar. Sedang-sedang saja. Tapi tampaknya terawat dan menggiurkan, membuatku tak sabar lagi ingin meremasnya perlahan, lalu mengemut pentilnya yang terasa mengeras (pertanda horny).
7462Please respect copyright.PENANAKN2keEoi40
7462Please respect copyright.PENANAine9BhtTcf
Tapi pada waktu aku mau menarik celana dalamnya, ia menepiskan tanganku dengan halus, sambil berkata, “Mas Yadi sendiri masih berpakaian lengkap gitu. Buka dong semuanya. Aku juga ingin liat Mas Yadi telanjang.”
7462Please respect copyright.PENANAFC4SY7PAqQ
7462Please respect copyright.PENANAC2pgjF6DhW
Aku tersenyum dibuatnya. Tapi kuikuti juga permintaan wanita yang namanya sering dipakai oleh Mbak Lies dalam beberapa transaksi property itu. Kulepaskan segala yang melekat di tubuhku, sampai aku benar-benar telanjang.
7462Please respect copyright.PENANA0D9wc2V0tE
7462Please respect copyright.PENANAcvk542JtT7
Pandangan Nancy tertuju ke arah penisku yang memang sudah tegang ini. “Wow, bener kata Mbak Lies tadi. Punya Mas Yadi itu…edan…gede banget.”
7462Please respect copyright.PENANATGkiS1zG10
7462Please respect copyright.PENANAnnm4ZZDqu7
Dengan nakal kugenggam penisku, lalu kutempelkan ke perut Nancy sambil berkata, “Ini kan buat Nancy.”
7462Please respect copyright.PENANAK60kiAQYIq
7462Please respect copyright.PENANAEryyAmk6bp
Nancy ketawa kecil. Lalu menurunkan celana dalamnya sampai terlepas dari kakinya. Nancy lalu mengelus kemaluannya yang berjembut tipis itu sambil berkata, “Ini juga buat Mas Yadi.”
7462Please respect copyright.PENANAyJ1aA0qpWR
Kuciumi kemaluan Nancy berkali-kali, sebagai jawaban atas pernyataannya itu.
7462Please respect copyright.PENANAUn4MBXcphv
7462Please respect copyright.PENANAvOiu3B94FP
Nancy yang sudah duduk di atas tempat tidur itu, langsung merebahkan diri, terlentang dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar. “Iya Mas…lakukanlah apa pun yang Mas Yadi inginkan sekarang…aku…aku memang sedang membutuhkan Mas Yadi saat ini…”
7462Please respect copyright.PENANAhhsMv6FhY7
7462Please respect copyright.PENANArq4EJSiRMr
Aku mengerti bahwa Nancy sedang horny. Karena waktu kusentuh dengan jemariku, terasa kemaluannya itu sudah “basah berat”. Tapi aku tak mau menanyakan kenapa ia begitu bernafsunya setelah berdekatan denganku. Apakah ia seperti Ita, yang diam-diam terobsesi oleh diriku, ataukah memang ada hal lain yang membuatnya jadi horny berat seperti itu. Yang jelas aku ingin “mematangkan” hasrat birahinya, dengan sapuan-sapuan ujung lidahku di permukaan kemaluan Nancy, sehingga ia makin bergeliat-geliat dengan nafas yang tertahan-tahan. Terlebih setelah aku mengarahkan jilatanku di clitorisnya, ia melenguh-lenguh histeris. Bahkan lalu mengejang tegang, seolah ingin segera dieksekusi.
7462Please respect copyright.PENANAQbzD4hJy4E
7462Please respect copyright.PENANAS2acNdNGMX
Aku pun tak mau menyiksanya terlalu lama. Kuletakkan moncong meriamku tepat pada sasarannya. Dan kudorong sekuatnya, sehingga tongkat kejantananku mulai membenam perlahan tapi pasti, ke dalam liang yang masih cukup sempit namun sudah terbasahi oleh air liurku bercampur dengan lendir hasrat birahi Nancy.
7462Please respect copyright.PENANA1k3HL7gFsc
7462Please respect copyright.PENANATiPs9GMg0L
Baru juga penisku terbenam separohnya, Nancy memeluk leherku erat-erat sambil berbisik, “Mas Yadiii….ooooh….punya Mas besar banget….terasa seperti menggerus lubangku, Maaas….ooooh….ini untuk yang pertama kalinya aku selingkuh dari suamiku, Maaas……”
7462Please respect copyright.PENANATg6qGt7WTY
7462Please respect copyright.PENANAfBhKcRwN5c
Aku cuma menjawabnya dengan ciuman hangat di bibir sensualnya, sementara penisku mulai kayun perlahan-lahan, dengan ayunan pendek-pendek dulu…makin lama makin dalam dan makin mantap gerakannya.
7462Please respect copyright.PENANApGzueEydRN
7462Please respect copyright.PENANAEdnzwDbOYk
Jujur, ini luar biasa enaknya. Menyetubuhi wanita yang sedang berada dipuncak hasrat birahinya. Bahkan diam-diam aku menerawang, betapa sedang menggilanya istriku digauli oleh keempat temanku itu. Membuat batinku bergetar-getar dalam cemburu. Cemburu yang berbunga gairah…gairah itu pun lalu kulampiaskan ke tubuh Nancy. Kusetubuhi wanita muda itu sejadi-jadinya. Dengan enjotan yang makin lama makin ganas. Sehingga Nancy benar-benar menikmatinya. Menikmati kegarangan penisku.
7462Please respect copyright.PENANAgRseCq7D2g
7462Please respect copyright.PENANAdKcxVZJ9a6
Jadi, kalaulah ada yang bisa disebut “manfaat” setelah kulakukan wife share itu, yang lalu berbunga cemburu, lalu berbuah gairah seksual yang luar biasa…kini Nancy yang memanfaatkan kejantananku ini. Ya…manfaatnya jadi menyebar ke mana-mana. Bukan ke arah istriku saja.
7462Please respect copyright.PENANAGN81qYPvnD
7462Please respect copyright.PENANAmDbQPhMcwf
Bahkan ketika kubayangkan istriku tengah terkejaqng-kejang nikmat digasak penis teman-temanku itu, kutumpahkan rasa cemburu itu ke tubuhy Nancy.
7462Please respect copyright.PENANAJv5vqEJZjf
7462Please respect copyright.PENANAqwVTwdXVOh
Sodokan-sodokan batang kemaluanku berkali-kali menyentuh dasar liang kemaluan Nancy, yang membuat nafasnya tertahan, lalu mendesah ketika kutarik lagi penisku ini.
7462Please respect copyright.PENANA9vZ6gPFJik
7462Please respect copyright.PENANA8ZjbQ2HWok
Di tengah keganasanku menggauli Nancy, aku pun tak mau membiarkan buah dadanya menganggur. Kuremas payudara indah dan terasa masih kencang itu, terkadang kujilati pentilnya, lalu kujilati pula lehernya yang sudah terasa berkeringat….keringat yang sudah harum, karena pasti disemprot parfum dulu sebelum berjumpa denganku tadi.
7462Please respect copyright.PENANAQYv9xD9ZDh
7462Please respect copyright.PENANAc1Vf0GjoaH
Lenguhan-lenguhan Nancy makin lama makin nyata, “Maaas….ooooh…Maaaas….edan…ini enak sekali Maaaas….belum pernah aku merasakan em-el seenak ini Maaaaas…..ooooh….Maaaaas…..”
7462Please respect copyright.PENANAelrCdLWGhn
7462Please respect copyright.PENANAKvlGQTckui
Aku cuma menjawabnya dengan aksi penisku. Makin mantap bermaju mundur di dalam liang vagina wanita tigapuluh tahunan itu.
7462Please respect copyright.PENANARa8UQAxCO7
7462Please respect copyright.PENANA6qOFAZu73M
Tak lama kemudian Nancy mencengkram bahuku sambil merintih, “Maaas…aku…aku udah mau lepas, Maaas….”
7462Please respect copyright.PENANA2SqxZC2kL7
7462Please respect copyright.PENANAfufFTtj18L
Dan aku tahu benar bagaimana cara untuk menghadapi wanita yang mau mencapai orgasmenya. Kuentot segarang mungkin. Lalu kubenamkan batang kemaluanku sedalam-dalamnya. Sambil melumat bibirnya. Sambil meremas sepasang payudara mungilnya.
7462Please respect copyright.PENANAWfR74FFxqy
7462Please respect copyright.PENANAO0ppOIUAsK
Klepek-klepek…..Nancy seperti ular terjepit kepalanya. Mengfgeliat-geliat, lalu mengejang, dengan mata melotot….lalu terpejam dan disusul dengan kedutan-kedutan indah di dalam liang kewanitaannya.
7462Please respect copyright.PENANAIq0asjpy2U
7462Please respect copyright.PENANADciZLFS4WK
Sebenarnya aku belum apa-apa. Tapi aku punya siasat untuk menciptakan suasana seindah mungkin bagi Nancy. Kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaannya yang terasa sudah basah kuyup itu.
7462Please respect copyright.PENANAyd8yW8jkwM
7462Please respect copyright.PENANApPGwQRcdkZ
“Mas Yadi udah keluar?” tanya Nancy seperti heran.
7462Please respect copyright.PENANAgvNM2GrM2x
7462Please respect copyright.PENANAyoCo1OjN2v
“Belum,” sahutku, “gampanglah aku sih…yang penting kita harus menciptakan suasana romantis di tengah hubungan indah ini.”
7462Please respect copyright.PENANAz3zO4KDRme
7462Please respect copyright.PENANAG1wNBpe4qM
Ucapan itu kususul dengan pelukanku, sambil rebah berhadapan dengannya. Aku memang ingin menikmati suasana romantis itu. Menikmati kencangnya payudara Nancy waktu kuremas, menikmati ciuman-ciuman hangatnya yang terasa begitu tulus padaku, sementara jemariku tetap sering terarah ke kemaluan wanita muda itu. Tetap senang mempermainkan bibir luar dan bibir dalamnya yang sudah basah itu. Dan Nancy pun membalasnya dengan memegang batang kemaluanku yang masih sangat tegang ini.
7462Please respect copyright.PENANAyEBFGx7JnV
7462Please respect copyright.PENANA237vPszbLh
Bahkan pada suatu saat, Nancy memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Terasa sesak penisku di dalam mulutnya, mungkin karena penisku terlalu gede untuk mulutnya yang kecil itu. Tapi aku mulai merasakan jilatan-jilatannya di seputar moncong dan leher penisku. Terasa sangat bergairah wanita itu melakukannya. Membuatku jadi tak sabar lagi. Dan setelah cukup lama Nancy menyelomoti batang kemaluanku, kubenamkan lagi tombak kejantananku ini ke dalam liang kemaluan Nancy.
7462Please respect copyright.PENANA9BPc6nuZTW
7462Please respect copyright.PENANAQiN8k5kPMG
Permainan surgawi itu pun berlangsung lagi dengan hangatnya. Bahkan terasa lebih binal lagi Nancy melayani genjotan penisku. Nancy ternyata pandai juga menggoyang-goyangkan pinggulnya, sehingga aku seperti berada di tengah samudra dan terombang-ambing dibawa ombak yang meliuk-liuk dan menghempas-hempas.
7462Please respect copyright.PENANAHmlEAzbpXr
7462Please respect copyright.PENANA12DBsLw84K
Adakah permainan yang lebih indah daripada senggama? Kurasa tidak ada. Karena permainan surgawi ini membuat kami lupa daratan. Yang kami ingat cuma satu. Bahwa kami harus memberi dan mendapatkan kepuasan, supaya persetubuhan ini jadi sempurna.
7462Please respect copyright.PENANAD13r7yNTUk
7462Please respect copyright.PENANAgye8iCo1Ie
7462Please respect copyright.PENANAZ3THaVSwjk
Ya, aku masih ingat benar apa yang terjadi saat itu. Saat kutinggalkan villa, kutinggalkan istriku bersama empat teman lamaku itu.
7462Please respect copyright.PENANALBhcvIZpvs
7462Please respect copyright.PENANAD1zvnZuE3G
Aku juga masih ingat benar, ketika Mbak Lies menawarkan untuk bertukar pasangan, Nancy menolaknya dengan halus. Dengan kata lain, Nancy hanya mau disetubuhi olehku saja. Tidak mau disetubuhi oleh Jaka. Mungkin terlalu berat kalau dalam perselingkuhan pertamanya langsung digauli oleh dua orang lelaki seperti itu. Mungkin juga karena diam-diam hatinya sudah runtuh di kaki kejantananku. Entahlah. Yang jelas, malamnya aku bersetubuh lagi dengan Nancy. Esok paginya pun kugauli lagi wanita yang penuh pesona itu.
7462Please respect copyright.PENANAn700mhywgi
7462Please respect copyright.PENANAiGAZN8rkyc
Setelah semuanya merasa puas, barulah Jaka pulang, aku pun kembali ke villa itu, tentu dengan mengemukakan alasan ini-itu kepada Mbak Lies.
7462Please respect copyright.PENANAa5pyJvVc7g
Lalu kulanjutkan lagi membaca catatan istriku yang sudah dicopy ke Ipadku ini:
7462Please respect copyright.PENANAgr6MZShLb1
7462Please respect copyright.PENANARk9ejERXkF
7462Please respect copyright.PENANAZIpoMwZZWn
*************************************************************************************************
7462Please respect copyright.PENANAN1HpfBIx6a
7462Please respect copyright.PENANAxJUEwV2eym
7462Please respect copyright.PENANArUyFs93fKy
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
7462Please respect copyright.PENANANjyJikHtTb
7462Please respect copyright.PENANASfg3tdaGR7
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
7462Please respect copyright.PENANA12FMzsdEAU
7462Please respect copyright.PENANAetI79V5qxT
Aku cuma ketawa kecil. Ketawa karena membayangkan seandainya aku benar-benar punya suami empat orang, yang tiap hari menggangbangku, gak terbayang gila-gilaannya.
7462Please respect copyright.PENANAq7sW0dVk9e
7462Please respect copyright.PENANAiR1o0aiB6p
Namun bayangan itu justru membuat hasratku mulai bangkit. Membuatku makin merapatkan dudukku ke samping lelaki bernama Danang itu. Tapi Danang bangkit dari sofa sambil berkata, “Pintu masih terbuka…nanti orang-orang pada nongkrong di ambang pintu, karena ada tontonan gratis…hehehe…”
7462Please respect copyright.PENANAWOXoH1JNTD
7462Please respect copyright.PENANAj40kdROaC4
Oh, iya. Aku sampai lupa bahwa pintu kamar masih terbuka lebar. Dan ketiga teman suamiku bisa melihat segala perilaku kami di dalam kamar ini.
7462Please respect copyright.PENANA0jOkvcchkI
7462Please respect copyright.PENANAB2YXKFHv2S
Setelah menutup dan menguncikan pintu, Danang kembali ke sampingku. Duduk merapat seperti tadi lagi.
7462Please respect copyright.PENANAIVSUlNhv7s
7462Please respect copyright.PENANAVy74Scv4KU
Bahkan Danang tak hanya sekadar duduk merapat ke samping kananku, tangan kirinya pun mulai melingkari leherku, lalu menyelinap ke belahan kimonoku, langsung menyergap buah dada kiriku yang memang no-bra ini.
7462Please respect copyright.PENANA4tKVBWwZyx
7462Please respect copyright.PENANAXCbeWJ5cUX
“Wow, padat gini payudaramu, Er,” kata Danang sambil mempermainkan puting payudara kiriku, “Diapain supaya bisa kencang gini?”
7462Please respect copyright.PENANAfpms6Xy77B
7462Please respect copyright.PENANAbTi9omjGwi
“Gak diapa-apain. Cuma diemut aja sama Bang Yadi tiap hari,” sahutku bercanda.
7462Please respect copyright.PENANAqnFlw0HFqF
7462Please respect copyright.PENANAE9nVBeNMVw
“Masa sih?! Aku juga mau numpang ngemut ah, biar tetekmu makin kencang,” kata Danang sambil berusaha menyembulkan payudara kananku, lalu ia benar-benar melakukannya. Mengemut pentil tetek kananku dengan jilatan dan sedotan yang membuat birahiku makin terbangkitkan.
7462Please respect copyright.PENANAsJb8LUXnSg
7462Please respect copyright.PENANA43akr3uA4O
Terlebih setelah Danang menyadari bahwa aku tak mengenakan celana dalam di balik kimono yang sudah tersingkap lebar ini. Dengan lembut ia merayapkan tangan kanannya, lalu mengusap-usap kemaluanku, sementara tangan kirinya tetap asyiok meremas-remas payudara kiriku.
7462Please respect copyright.PENANArqN634vrM9
7462Please respect copyright.PENANACGoozR6Kck
Tangan kanan Danang tak hanya mengusap-usap kemaluanku. Jemarinya terkadang menyelusup ke dalam liang kemaluanku, lalubergerak-gerak di situ, sehingga nafsuku semakin menggelegak, ingin segera disetubuhi oleh lelaki berkumis tebal itu.
7462Please respect copyright.PENANA1n11MAJK9f
7462Please respect copyright.PENANAosKPmDv8vc
Danang bisa melakukan tiga point sekaligus. Tangan kirinya meremas-remas payudara kiriku, tangan kanannya mempermainkan kemaluanku, sementara bibirnya memagut bibirku, meski aku bisa melakukannya dengan wajah sedikit berpaling ke kanan.
7462Please respect copyright.PENANAQCax72eF8J
7462Please respect copyright.PENANAYXzpWj913H
Jujur, dicium oleh lelaki berkumis tebal begitu, membuatku geli, geli yang merinding, geli-geli enak. Terasa benar sensasinya. Sensasi diciumi oleh lelaki berkumis tebal seperti itu.
7462Please respect copyright.PENANAxDg56YSVzp
7462Please respect copyright.PENANArNRTpeIiG7
Dan…tiba-tiba Danang melorot, jadi duduk di lantai, dengan wajah menghadap ke kemaluanku, sementara kedua tangannya mendorong sepasang pahaku agar merenggang selebar mungkin. Aku tahu apa yang akan dilakukannya. Benar saja dugaanku, ia mulai menciumi kemaluanku. Gila, kemaluanku diciumi oleh mulut berkumis tebal gitu, juga menimbulkan sensasi yang fantastis. Terlebih setelah ia menjilati kemaluanku dengan lahapnya. Membuatku terkejang-kejang sambil membelai rambut lelaki itu.
7462Please respect copyright.PENANAvyqCtOrmIP
7462Please respect copyright.PENANAcx0UYCYJpy
“Mas Danang….ooooh…Mas…..Mas…..aaaaaah….aaaaah….” rintihku tak terkendalikan lagi dalam nikmatnya jilatan dan sedotan Danang di kelentitku yang teramat peka ini.
7462Please respect copyright.PENANAqSP8hfaTum
7462Please respect copyright.PENANAcOUt5iQr8H
Namun masih sempat juga aku membukai kancing sporthemd Danang satu persatu, kemudian ia menanggalkannya, tanpa menjauhkan mulutnya dari kemaluanku.
7462Please respect copyright.PENANAxPUrk9M2JO
7462Please respect copyright.PENANADsCBPUYK3L
Ketika aku merasa sudah cukup lama kemaluanku dijilati dan diisap-isap oleh lelaki berkumis tebal itu, aku pun berkata dengan nada seperti minta belas kasihan lelaki itu, “Udah Mas…pake punya Mas aja…ntar keburu becek kan gak enak, Mas…”
7462Please respect copyright.PENANAbnU9D5Owwk
7462Please respect copyright.PENANAkIdMosrC0Q
Danang mengangguk. Lalu memangku tubuhku dari sofa dan meletakkannya di atas tempat tidur. Sepintas kuperhatikan dadadanya yang tak berbaju lagi itu, kelihatan seperti dada binaragawan. Seksi sekali dada Danang itu di mataku.
7462Please respect copyright.PENANAPfwfUsPror
7462Please respect copyright.PENANAWzuX8180Yp
Lalu ia menanggalkan celana denim hitamnya, disusul dengan pelepasan celana dalamnya. Wow, batang kemaluan lelaki itu sudah tegang sekali, seolah menunjuk ke arahku.
7462Please respect copyright.PENANA3mHUP6D9J7
7462Please respect copyright.PENANAWqICFYsImP
Penis Danang tidak sebesar punya suamiku, juga tidak sepanjang penis Bimo. Tapi kelihatan sudah tegang sekali. Dan aku mulai merasakannya, betapa kerasnya penis Danang itu waktu mau dimasukkan ke liang kemaluanku, karena ketika kubantu memegangnya supaya mengarah secara tepat ke “pintu surgawiku”.
7462Please respect copyright.PENANAZNo091aYhb
7462Please respect copyright.PENANAm2LtlWeFX2
Lalu terasa penis tegak keras itu menyelusup ke dalam liang kemaluanku. Ooooh…ini lelaki yang ketiga buatku di villa ini. Dan aku ingin menikmatinya, meresapkan arti gesekan demi gesekan di antara liang kemaluanku dengan penis lelaki itu.
7462Please respect copyright.PENANAiSUoWxonmM
7462Please respect copyright.PENANAlVUBuN20Ud
Ya, aku merasa telanjur di alam yang diperkenalkan oleh suamiku, yang lalu membuatku seolah dilahirkan kembali. Erni yang lugu telah berubah menjadi Erni yang binal dan selalu merasakan nikmatnya digauli lelaki demi lelaki, dengan sosok dan perilaku yang berbeda-beda. Kesan yang ditinggalkan pun berbeda-beda antara lelaki yang satu dengan lelaki lainnya.
7462Please respect copyright.PENANAsNx513ZyqM
7462Please respect copyright.PENANAdw1QTRfukj
Mungkin aku harus berterimakasih kepada suamiku. Karena aku sudah diraih ke alam penuh pesona dan nikmat ini. Biarlah suamiku juga mencicipi perempuan-perempuan lain, asalkan aku tetap diperkenankan untuk berganti-ganti pasangan seksualku, di samping suamiku sendiri tentunya.
7462Please respect copyright.PENANA4jZBVzHXhQ
7462Please respect copyright.PENANAbVRS9064L4
Danang memang sosok serius di mataku. Tapi ia tak kehilangan sifat romantisnya. Ketika batang kemaluannya sudah mulai menggenjot liang kenikmatanku, mulut berkumis tebalnya bertubi-tubi menciumiku. Terkadang juga kumisnya membuatku geli sekali ketika ia menggesek-gesekkannya di leherku. Sehingga tubuhku jadi bergetar-getar dibuatnya.
7462Please respect copyright.PENANATzvjWNbuYp
7462Please respect copyright.PENANArEautP8ENF
Dan aku mulai merasakan perbedaan “rasa” lelaki yang satu dengan lelaki lainnya. Karena gayanya pun berlainan. Gaya Danang adalah pertama kalinya kurasakan. Ia tak sekadar mengenjot lurus ke dalam liang kewanitaanku. Ia sangat kreatif. Terkadang penisnya berbelok arah ka bagian kanan liang kemaluanku, terkadang pula ke arah kiri, lalu ke atas dan ke bawah. Sehingga kurasakan seluruh sisi liang kemaluanku tergasak oleh penis tegak kerasnya itu.
7462Please respect copyright.PENANAZgihxSdrQn
7462Please respect copyright.PENANA6nyXBpkmL2
Bukan hanya itu. Danang juga masih sempat merayapi bokongku, meremasnya dengan kencang, sehingga aku ternikmat-nikmat dibuatnya, seolah sedang menikmati pijitan ahli massage. Bahkan terkadang jemarinya mengusap-usap mulut anusku, yang menimbulkan geli-geli enak, tapi aku lalu mencegahnya, “Jangan ke situ ah tangannya.”
7462Please respect copyright.PENANAz5Yj0imQRg
7462Please respect copyright.PENANAe5b8B2ffEZ
Seperti suamiku dan teman-temannya, aku juga tak mau mengumbar anus untuk menikmati seks.
7462Please respect copyright.PENANAzsk2BaglMC
7462Please respect copyright.PENANATNDvOqqQhj
Tangan Danang pun lalu pindah sasaran. Memeluk leherku sambil menciumi bibirku, meremas payudaraku yang satu, sementara pentil payudaraku yang satunya lagi diselomotinya, diisap-isapnya dan dijilatinya dengan lembut.
7462Please respect copyright.PENANAj85FcnEYl1
7462Please respect copyright.PENANAeo4AvsRMnM
Hawa dingin di luar dan di dalam villa tak terasa lagi. Berubah jadi hawa hangat yang mengucurkan keringat kenikmatan. Keringatku bercampur aduk dengan keringat Danang, tapi kami tak peduli itu semua.
7462Please respect copyright.PENANACzffLZVcCB
7462Please respect copyright.PENANAdbPld5l14m
Lebih tak peduli lagi ketika aku merasa hampir mencapai puncak orgasmeku. Aku mempergila goyangan pinggulku setelah membisiki telinga Danang bahwa aku mau orgasme.
7462Please respect copyright.PENANA5cPre9VLy2
7462Please respect copyright.PENANAVAR2VtHgTs
Danang pun menyambut kedatangan orgasmeku dengan ayunan batang kemaluannya yang demikian ganasnya, seolah ingin mengaduk-aduk isi liang kemaluanku. Dan ketika tak kuasa menggoyang pinggul lagi, ketika sekujur tubuhku mengejang kaku, pada saat itu juga Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin. Tanpa menggerakkannya lagi. Namun bibirnya masih sempat melumat bibirku tepat di saat liang kemaluanku sedang berkedut-kedut sebagai pertanda orgasmeku sudah tiba. O, nikmatnya persetubuhanku dengan lelaki berkumis tebal itu.
7462Please respect copyright.PENANAT9WyOncWjN
7462Please respect copyright.PENANAXDIXCUbwDg
7462Please respect copyright.PENANA2eYiNyxevu
Aku terdiam lemas setelah mencapai kepuasanku. Namun Danang mulai mengayun kembali batang kemaluannya yang belum ejakulasi itu. Aku pun tak mau disebut perempuan lemah. Kusambut ayunan penis Danang dengan sepenuh gairahku yang perlahan-lahan bangkit kembali.
7462Please respect copyright.PENANAmoe0ju0Npi
7462Please respect copyright.PENANASyhL59hCC4
Namun aku teringat bahwa di luar masih ada seorang lelaki lagi yang belum mendapatkan gilirannya. Ya, lelaki bernama Denny itu akan masuk ke dalam kamar ini setelah Danang selesai menyetubuhiku.
7462Please respect copyright.PENANAX7jrVOOHsR
7462Please respect copyright.PENANA1vuoQkBQwB
7462Please respect copyright.PENANAJSLm76x3YD
Maka timbullah kejahilanku. Aku sengaja menggoyang pinggulku seedan mungkin, supaya Danang cepat ngecrot. Karena masih ada seorang lelaki lagi yang akan menyetubuhiku.
7462Please respect copyright.PENANA79X6Kns0Gq
7462Please respect copyright.PENANAfTBNJbiTR3
Goyangan pinggulku ini, mungkin lebih binal daripada goyangan pinggul penyanyi dangdut koplo Pantura, yang konon goyangannya edan-edanan. Dengan binalnya kugoyang pinggulku dengan gerakan meliuk-liuk, terkadang menghempas-hempas seperti ombak yang berkejaran menuju pantai.
7462Please respect copyright.PENANA8CVcAOoj6Z
7462Please respect copyright.PENANA1RGf39Nkfy
Aku berhasil menjahili Danang. Karena edannya goyangan pinggulku, tak lama kemudian Danang membisiki telingaku dengan suara tersengal-sengal, “Le…lepasin di ….di mana? Di …luar apa di dalam?”
7462Please respect copyright.PENANAFzdnxm22pU
7462Please respect copyright.PENANAKRwhxYbxVB
“Ter…terserah,” sahutku tersengal juga.
7462Please respect copyright.PENANAK46QtL11oG
7462Please respect copyright.PENANArQjd3TVogj
Lalu kurasakan Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, dengan napas yang tertahan. Lalu terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat di dalam liang kemaluanku, disusul dengan suara dengus Danang, seperti bunyi kerbau sedang disembelih….guuuuuuhhhh…. uhhhh…. uuuuuuuuuuh….
7462Please respect copyright.PENANAhVpYfkzvXp
7462Please respect copyright.PENANAvwKmZ2nVaa
Aku tersenyum dan membiarkan bibirku diciumnya dengan hangat, sementara keringat kami semakin membanjir.
7462Please respect copyright.PENANABPgSOhpOnf
7462Please respect copyright.PENANAMEYYCfOxYw
Tapi aku harus mempersiapkan fisik dan mentalku untuk lelaki berikutnya. Lelaki yang bernama Denny itu.
7462Please respect copyright.PENANAF0wAVIoShG
Aku mandi lagi untuk yang kesekian kalinya, karena aku tak mau meninggalkan kesan jorok di hati keempat lelaki itu. Setelah mandi dan menyemprotkan parfum di setiap bagian penting, kukenakan sehelai kimono sutra berwarna merah bermotifkan bunga-bunga kecil berwarna pink,
7462Please respect copyright.PENANA7jiBh032UB
7462Please respect copyright.PENANA49CKjNiOKN
Seperti tadi, aku tak mengenakan apa-apa lagi di balik kimono ini. Biar gak ribet dan cepat “sampai di tujuan utama”.
7462Please respect copyright.PENANA5EM8uxajH1
7462Please respect copyright.PENANAcTPPTagOgw
Ketika Denny masuk, aku sudah selesai mempersiapkan segalanya. Siap fisik maupun mental. Aku bahkan sudah minum dua sloki martini, untuk mengatasi hawa dingin yang mulai terasa, karena hari mulai malam.
7462Please respect copyright.PENANAjb8Oxk816R
7462Please respect copyright.PENANAHP206E3vAO
“Biasanya yang kebagian nomor paling akhir, lebih kenyang daripada yang lain-lain, hahahaaaa….” ucap Denny dengan tawa lebar. Menurut penuturan suamiku, Denny itu paling kocak orangnya.
7462Please respect copyright.PENANAeDrvuGr9MI
7462Please respect copyright.PENANAQGJQI2xkhR
sambil tersenyum aku bertanya, “Mmmm…aku harus manggil Bang atau Mas atau….”
7462Please respect copyright.PENANAivJOY1SEHl
7462Please respect copyright.PENANAxhvHdfmv6v
“Panggil Kang aja, karena aku asli orang sini,” potong Denny sebelum pertanyaanku selesai.
7462Please respect copyright.PENANAW2NstkwJ3Z
7462Please respect copyright.PENANA4X9hUxyOq9
“Kang Denny? Oke,” aku mengangguk-angguk kecil, “Eh, itu bawa apa Kang?”
7462Please respect copyright.PENANA4dcE1KQjrK
7462Please respect copyright.PENANA2fsB1B0e4k
“Minuman, biar badan kita hangat, jangan kedinginan begini.”
7462Please respect copyright.PENANAAQk3d8JKlM
7462Please respect copyright.PENANACt0K9cSJi6
Aku cuma tersenyum. Denny tidak tahu bahwa sebelum dia masuk ke dalam kamar ini, aku sudah minum martini. Dan membuatku agak kleyengan. Tidak mabuk, tapi aku merasa sikap dan perilakuku lebih bebas daripada biasanya.
7462Please respect copyright.PENANA9HvQyEiqYB
7462Please respect copyright.PENANAJuoNg6WqCa
Denny mengambil gelas-gelas kecil, karena tidak menemukan sloki yang dicarinya, lalu menuangkan isi botol minuman itu ke dua gelas kecil itu. Dan menyerahkan sebuah gelas yang sudah diisi minuman kepadaku.
7462Please respect copyright.PENANAzG26K7WTYa
7462Please respect copyright.PENANAGVDcGBWXGQ
Aku tak kuasa menolaknya, meski belum tahu apakah aku masih kuat minum atau tidak. Soalnya aku tak mau disebut kampungan.
7462Please respect copyright.PENANAh3KA3Az4ay
7462Please respect copyright.PENANASgPWbyGF5a
Tanpa banyak tanya lagi kuteguk saja minuman itu. Lalu kuletakkan gelasnya di atas meja kecil di depan sofa tempat kami duduk.
7462Please respect copyright.PENANAKaVsgRSxVH
7462Please respect copyright.PENANAUibZRly7ui
“Aku harus mulai dari mana ya? Dari sini?” tanya Denny sambil memegang ibu jari kakiku, “atau dari sini?” ia menyentuh bibirku, “atau dari sini?” ia menyentuh payudaraku yang masih terhalang kimono. Dan ia seperti mendapat kejutan, karena kimono sutra tipis itu membuat sentuhan Denny seperti langsung menyentuh payudaraku.
7462Please respect copyright.PENANAWPEn1X1NfN
7462Please respect copyright.PENANA6eeVL0sIAR
“Wow…ternyata Erni gak pakai beha ya?” cetus Denny sambil menyelinapkan tangannya ke balik belahan kimonoku dan langsung menyentuh payudaraku, tanpa penghalang lagi.
7462Please respect copyright.PENANAlervkvccD4
7462Please respect copyright.PENANAzfpe6Kaoaz
Namun hanya sesaat Denny memegang payudaraku. Dia bahkan langsung melorot, memegang mata kakiku sambil mengamati bentuk kakiku dari telapak kaki sampai pangkal pahaku, semuanya terbuka kini, karena belahan kimonoku tersingkap ke kanan dan ke kiri.
7462Please respect copyright.PENANAWRCCewUGpS
7462Please respect copyright.PENANAuFGCFLMtjF
“Indah sekali kakimu ini Er,” kata Denny sambil menciumi betisku. Dan…aaaaah….Denny mulai menciumi telapak kakiku. Bukan cuma menciumi, melainkan juga menjilatinya. Aku paling geli kalau sudah tersentuh telapak kaki. Tapi ketika Denny menjilatinya, aku bahkan terpejam-pejam dalam nikmat yang fantastis. Untungnya aku baru mandi, sehingga Denny hanya akan menemukan sekujur tubuhku yang benar-benar bersih dan harum, dari ujung kaki ke ujung rambutku.
7462Please respect copyright.PENANAnAnhjqcYPo
7462Please respect copyright.PENANAG5Im2WNNRC
Kubiarkan saja Denny menjilati telapak kakiku, menggigit-gigit lembut jari-jari kakiku, lalu menjilati mata kakiku, betisku, pahaku….lama ia menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Dan akhirnya ia menjilati bagian di antara kedua pangkal pahaku. Terasa betapa bersemangatnya Denny menjilati kemaluanku yang senantiasa tercukur bersih ini.
7462Please respect copyright.PENANAD6luX1lSzZ
7462Please respect copyright.PENANAidNjyFoVLh
Tak cuma menjilati belahan kemaluanku dan mencelucupi kelentitku. Denny juga memasukkan jari telunjuknya ke dalam liang kemaluanku, menggesek-gesek di sana-sini, sehingga aku terpejam-pejam dibuatnya, sementara kedua tanganku membelai-belai rambut Denny dengan perasaan nikmat dan sangat tergugah.
7462Please respect copyright.PENANA63GgzcHyrf
7462Please respect copyright.PENANAZbbmgk4MBc
Dalam tempo singkat saja liang kemaluanku sudah basah oleh air liur Denny yang bercampur dengan lendir nafsu birahiku.
7462Please respect copyright.PENANAKnn61hDZCO
7462Please respect copyright.PENANAtNYHjF9G3n
Dan Denny memintaku menungging di sofa, dengan posisi pantat berada di sisi kiri sofa itu. Kuikuti saja keinginannya, karena aku sendiri menyukai posisi doggy begitu. Lalu Denny menelanjangi dirinya dan memegangi batang kemaluannya yang ternyata sudah siap tarung itu. Sambil berdiri di lantai, menghadapi pantatku yang sudah kutunggingkan, Denny berusaha memasukkan batang kemaluannya ke liang kewanitaanku yang sudah basah kuyup ini.
7462Please respect copyright.PENANA06IBaf9yxn
Tak sulit bagi Denny untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang mekiku. Lalu ayunan surgawi itu mulai kunikmati lagi. Ayunan maju mundurnya penis Denny secara berirama, membuatku meringis-ringis nikmat, karena dalam posisi doggy seperti ini sensasi kenikmatannya sangat fantastis, sehingga banyak pasangan yang menyukainya.
7462Please respect copyright.PENANAgHDG45Uooa
Dalam posisi itu, tiada hentinya Denny menepuk-nepuk dan meremas-remas bokongku, sementara batang kemaluannya makin lama makin lancar mengentotku dari belakang.
7462Please respect copyright.PENANAw79egc1TII
Oh, ini fantastis sekali. Dan aku tidak tahu seperti apa cemburunya suamiku kalau melihat persetubuhanku dengan Denny ini. Karena aku terus-terusan meringis nikmat, sambil sesekali melontarkan rintihan-rintihan histerisku. Rintihan-rintihan yang tak dapat kukendalikan lagi, berlontaran begitu saja dari mulutku.
7462Please respect copyright.PENANAghVwYw8cPk
“Kang Denny….ooooh Kang….ini enak banget Kang….iya Kang…..entot terus Kang…jangan mandeg-mandeg….oooh….tepukin terus bokongku Kaaaang….iya…ini enak Kang….”
7462Please respect copyright.PENANAUqrXxFL5Fa
7462Please respect copyright.PENANA4htKrabcYZ
Namun saking nikmatnya entotan Denny dalam posisi doggy ini, aku pun hanya mampu bertahan belasan menit. Lalu aku menjerit lirih di puncak orgasmeku, “Kaaaaaaaang…..!”
7462Please respect copyright.PENANAnFYIbieMDX
7462Please respect copyright.PENANAl2iVn5PWmG
Lalu aku ambruk di pantai kepuasan.
7462Please respect copyright.PENANAbe2auU6J46
7462Please respect copyright.PENANAP7WdXJTjR6
Tapi Denny masih giat melancarkan pompaan penisnya di liang kemaluanku yang sudah banjir ini, bahkan terasa ada cairan yang meleleh ke pahaku. Meski sudah letih lesu, kubiarkan Denny tetap mengentotku dalam posisi doggy itu.
7462Please respect copyright.PENANAiQE4CH338r
7462Please respect copyright.PENANAZ036JdhrCb
Cukup lama Denny mengentotku dari depan pantatku dan tetap dalam posisi berdiri. Sampai akhirnya ia bertanya harus dikeluarkan di mana? Kujawab singkat, “Di dalam aja”.
7462Please respect copyright.PENANASt6EJPh3QO
7462Please respect copyright.PENANAWTzCkyjzi8
Akhirnya Denny membenamkan batang kemaluannya sambil menembak-nembakkan air maninya. Begitu banyak air mani yang dimuntahin oleh moncong penis Denny. Sehingga banyak yang meleleh, membludak dari liang kemaluanku. Bertetesan di sofa dan mungkin ada yang menetes ke lantai juga. Mungkin Denny sudah cukup lama tidak bersetubuh, sehingga letusan air maninya begitu banyak.
7462Please respect copyright.PENANAKgvIClwPI0
7462Please respect copyright.PENANAWiaxahhXQU
Berakhir sudah “jatah” keempat teman suamiku malam itu. Tinggal mengikuti acara berikutnya. Mataku akan ditutup entah oleh apa. Lalu dalam keadaan mata tgertutup itu aku harus memilih salah satu di antara empat lelaki itu, untuk menjadi teman tidurku semalam suntuk !
7462Please respect copyright.PENANAbOA2GYg8lE
7462Please respect copyright.PENANArxg5CfNjWv
Dan besok aku akan “dikeroyok” langsung oleh keempat teman suamiku. Lalu di mana suamiku sekarang? Kenapa ia belum pulang juga? Entahlah….
7462Please respect copyright.PENANAW4tiCxyqYq
7462Please respect copyright.PENANAnVnJRRAk79
Yang jelas, setelah Denny keluar dan aku selesai mandi yang kesekian kalinya, kukenakan lagi kimono sutra merahku.
7462Please respect copyright.PENANAFjX6GfzNOu
7462Please respect copyright.PENANARIFD5yiMA9
Lalu Bimo masuk dan bertanya, “Acara selanjutnya sudah tau kan?”
7462Please respect copyright.PENANAAK3q8D0am0
7462Please respect copyright.PENANA5ftVZW7Yxc
“Pilih teman tidur?” aku balik bertanya.
7462Please respect copyright.PENANAOhyqf4D9Ol
7462Please respect copyright.PENANAKiGpe4KPL5
“Iya,” kata Bimo sambil mengeluarkan sehelai syal dari dalam saku celananya, “Ayo keluar dulu.”
7462Please respect copyright.PENANAYFpr7D9agW
7462Please respect copyright.PENANAZ0n6Z2KKkp
Aku mengangguk lemah dan mengikuti langkah Bimo ke luar. Robby, Danang dan Denny sudah berdiri di luar pintu kamarku.
7462Please respect copyright.PENANA9bHRXagsPL
7462Please respect copyright.PENANAwoK5QnXoqT
Kata Bimo, “Matamu akan ditutup oleh syal ini, lalu nanti boleh pilih siapa teman tidurmu. Barangsiapa tangannya terpegang olehmu, berarti dia lah teman tidurmu. Oke?”
7462Please respect copyright.PENANAILwHxvwZ3P
7462Please respect copyright.PENANA5dAQriDF5O
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga bertemu pandangan dengan lelaki-lelaki yang sudah menyetubuhiku itu. Lalu aku diam saja ketika Bimo membelitkan syal itu di kepalaku, tepat menutupi mataku, sehingga aku tak bisa melihat apa-apa lagi.
7462Please respect copyright.PENANA5st9Y1sN1D
7462Please respect copyright.PENANAnKHXVnOf2H
“Tunggu ya, kami akan mengatur posisi acak dulu,” kata Bimo. Dan terdengar langkahnya menjauhiku.
7462Please respect copyright.PENANAxbbHdbyKEH
7462Please respect copyright.PENANA78dP4xRUwG
Tak lama kemudian Bimo memberi aba-aba, “Oke…sekarang belokkan badan ke kanan dulu. Kemudian melangkah terus sampai bisa menyentuh kami.”
7462Please respect copyright.PENANAjN7puJGSJf
7462Please respect copyright.PENANAxMe3F9eWe9
Kuikuti aba-aba itu. Kubelokkan badanku ke kanan, kemudian melangkah perlahan-lahan sekali, karena takut menabrak meja atau kursi.
7462Please respect copyright.PENANA6ctzUBgcry
7462Please respect copyright.PENANA30O6xnV3Xb
Gap….aku kaget karena terasa menabrak tubuh manusia. Langsung saja kucari tangan orang itu. Dan berhasil memegangnya.
7462Please respect copyright.PENANAyfLfegMkY5
7462Please respect copyright.PENANAQoUg0His1h
“Hahahaaaa…nasibku baik sekali malam ini !” seru lelaki yang tangannya kupegang itu.
7462Please respect copyright.PENANAYsiaMzLluP
7462Please respect copyright.PENANAng1d6b9WeE
Penutup mataku dibuka. Dan kulihat siapa lelaki yang sudah kupilih itu.
7462Please respect copyright.PENANAJxI0bFoW1H
7462Please respect copyright.PENANA1k189GenH0
Ternyata lelaki yang telah kupilih itu Robby !
7462Please respect copyright.PENANAo5bWyRAxnC
7462Please respect copyright.PENANAnNAk5QYqzt
Aku cuma tersipu ketika melihat Robby tersenyum-senyum padaku, sementara teman-temannya bertepuk tangan semua.
7462Please respect copyright.PENANAC3n8glkDGN
7462Please respect copyright.PENANAbQrQDVDHvL
“Teman-temanku…!” kata Robby kepada teman-temannya, “karena hari sudah malam, aku mau tidur dulu yaaaa….bye-bye !”
7462Please respect copyright.PENANA4x0OlXlZb2
7462Please respect copyright.PENANAOFxiqxlIU8
Tangan kiri Robby melambai-lambai ke arah teman-temannya, sementara lengan kanannya menggandeng pinggangku…mengajakkku masuk ke dalam kamar.
7462Please respect copyright.PENANA37GmiMxGEw
7462Please respect copyright.PENANAgam9RHP6Zp
Setelah berada di dalam kamar, Robby menutupkan pintu dan sekaligus menguncikannya.
7462Please respect copyright.PENANAUDzCRHoXZ1
7462Please respect copyright.PENANAp0LbyxTQyq
“Bintangku sedang bersinar terang malam ini,” kata Robby, “karena aku kebagian yang pertama bercinta denganmu. Dan sekarang, aku yang beruntung, bisa memelukmu sepanjang malam…”
7462Please respect copyright.PENANAkyn4AQxqVd
7462Please respect copyright.PENANAF8mB2dZNO8
“Cuma tidur bareng tanpa gituan lagi kan?” tanyaku dengan senyum. Sebenarnya aku senang juga mendapatkan Robby sebagai teman tidurku, karena ia memang kuanggap paling tampan di antara keempat teman suamiku itu.
7462Please respect copyright.PENANA0bUNlps4SK
7462Please respect copyright.PENANAa4hR1RLeLJ
“Di dalam acaranya, memang tidak ada ketentuan khusus. Jadi…yaaaa, tergantung kesepakatan kita berdua aja,” kata Robby yang malam itu sudah mengenakan stelan piyama, “Tapi Erni tau kan…waktu acara menggangbang istriku seminggu yang lalu, yang beruntung menemani istriku semalam suntuk itu Yadi.”
7462Please respect copyright.PENANAbkoUHpVTpo
7462Please respect copyright.PENANAlWGOW6l14Q
“Iya, dia cerita,” kataku sambil mengangguk.
7462Please respect copyright.PENANA6U8MJLmlQ8
7462Please respect copyright.PENANATHOmp1d982
“Dia cerita juga kalau malam itu dia ML sama istriku sampai dua kali? Hahahahaa…jadi bukan cuma nemenin tidur kan?”
7462Please respect copyright.PENANAJWD7FjEQbs
7462Please respect copyright.PENANAw3FFu4l9T8
“Masa sih?! Kalau soal itu dia gak cerita.”
7462Please respect copyright.PENANAKr1ZHrNNQ6
7462Please respect copyright.PENANARISadK3p5f
“Istriku yang cerita,” kata Robby sambil merebahkan diri di sampingku.
7462Please respect copyright.PENANAgbdvqyVjZI
7462Please respect copyright.PENANAlMqxdXRylU
Gemas juga aku mendengar keterangan Robby itu. Suamiku pasti habis-habisan dengan istri Robby yang bernama Nindy itu. Soalnya aku sudah pernah bertemu dengan Nindy. Dan aku juga tahu kalau istru Robby itu cantik.
7462Please respect copyright.PENANAxU0HueYcY4
7462Please respect copyright.PENANA9wGaiAF2t3
“Jadi dalam acara seminggu yang lalu itu, Yadi menyetubuhi istriku sampai empat kali. Karena ada acara curi-curian malam harinya itu.”
7462Please respect copyright.PENANAHuZz6KyvEL
7462Please respect copyright.PENANAt19CRwRp9K
“Lalu sekarang mau balas dendam?” tanyaku sambil memeluk dada Robby.
7462Please respect copyright.PENANAYj8d0nqcAD
7462Please respect copyright.PENANAQ9mnproQFz
“Jangan pake istilah balas dendam dong. Kan kita harus sepakat dulu, karena kalau malam ini kita ML, memang tidak tercantum dalam acara resminya, tapi tidak ada larangan. Jadi semuanya tergantung kesepakatan kita saja,” kata Robby sambil menyelinapkan tangannya ke dalam kimonoku, langsung menyentuh kemaluanku yang memang tidak mengenakan celana dalam ini.
7462Please respect copyright.PENANAcJh0tcXSXL
7462Please respect copyright.PENANA4nmokbmLPf
7462Please respect copyright.PENANAMjS7osPlxY
7462Please respect copyright.PENANAXNdBMk6T9t
7462Please respect copyright.PENANAVACOjX0TTK
************************************************************************************************
7462Please respect copyright.PENANApuGYvhrS78
7462Please respect copyright.PENANA1YGCwTHTUA
Lagi-lagi aku harus berhenti membaca catatan pengakuan istriku itu, karena aku menerima bbm dari Nancy. Memang sebelum berpisah di Rumah Cinta itu aku dan Nancy tukaran pin bbm. Tapi itu pertama kalinya aku menerima pesan Nancy lewat bbm. Isinya, “Mas Yadi….kapan kita mau ketemuan lagi? Aku kangen banget, Mas.”
7462Please respect copyright.PENANAj0z3xGrSKk
Kubalas dengan: “Sama, aku juga kangen banget. Ini aku lagi di mall. Ke sini aja sekarang.”
7462Please respect copyright.PENANA0WOtFszCdP
7462Please respect copyright.PENANAvupPcwvdRh
“Mall mana?” tanya Nancy di bbm. Kujawab dengan mengetik nama mall langgananku ini.
7462Please respect copyright.PENANA8HvKbLY5w1
7462Please respect copyright.PENANATYoRi42wa1
“Oke aku ke sana sebentar lagi. Mau pake taksi aja ya. Biar gak usah dua-dua mobil. Mas bawa mobil kan?”
7462Please respect copyright.PENANA1UBN2EZ4To
7462Please respect copyright.PENANAsdCLJtozGB
“Iya. Aku tunggu ya. Emwuaaaahhhh….”
7462Please respect copyright.PENANAqTAEZubvaa
7462Please respect copyright.PENANA3eCzc0vO8U
“Thanks…..I love U…emwuaaah….”
7462Please respect copyright.PENANATep5JEgKVu
7462Please respect copyright.PENANAUhN27nQVXb
Selesai bbman dengan Nancy, aku menoleh ke arah tempat tidur. Kusut dan ada bagian yang masih basah. Bahkan masih ada noda darah walaupun hanya dua-tiga titik (bekas mengeksekusi virginitas Ita tadi). Maka kutelepon front office, minta agar seprainya diganti.
7462Please respect copyright.PENANAjxDLvvyq4v
7462Please respect copyright.PENANA8A5VO8Uug3
Setelah kain seprai diganti dan dirapikan kembali, hatiku jadi tenang. Tak ada kesangsian lagi untuk mengajak Nancy ke dalam kamar ini.
7462Please respect copyright.PENANAp3fw0aY9Ih
7462Please respect copyright.PENANAKassH4Ix76
Lalu aku keluar dari kamarku, melangkah ke arah pintu lift menuju mall.
7462Please respect copyright.PENANAv1o2EexFZD
7462Please respect copyright.PENANAEMeRSGEDeS
Sesaat kemudian aku sudah nongkrong di smoking area mall lagi.
7462Please respect copyright.PENANA3sdKmB8PE7
7462Please respect copyright.PENANAQimVK1mzNw
Aku merasa nyaman nongkrong di mall ini. Merasa seperti berada di rumah sendiri. Bahkan aku punya rencana untuk ngambil counter untuk menempatkan Ita di sini. Dia bisa belajar bisnis kecil-kecilan, tanpa harus meninggalkan kuliahnya, karena ia bisa nungguin counter sambil membuka-buka diktat kuliahnya. Selain daripada itu, kalau mau ketemuan denganku, gampang sekali, tinggal melangkah ke ruang parkir, tanpa harus turun atau naik ke lantai lain, lalu masuk ke dalam lift dan langsung masuk ke hotel.
7462Please respect copyright.PENANAXSOUcWt1uD
7462Please respect copyright.PENANADMyUvhEqlT
7462Please respect copyright.PENANAzrUZIdPjGY
Kopiku baru kuminum dua teguk, Nancy sudah muncul. Dalam gaun hijau tosca dengan hiasan manik-manik gemerlapan di seputar lehernya. Cantik dan anggun sekali Nancy di mataku sore itu. Dan yang sangat menawan, senyum manisnya itu. Benar-benar meluluhkan hatiku. Kalau bukan di tempat umum, mau saja kucium bibir sensual itu sepuasnya. Tapi tak urung juga Nancy mencium kedua belah pipiku.
7462Please respect copyright.PENANANUJE8UoEgf
7462Please respect copyright.PENANAoIbBWbty2i
“Sehat kan?” tanyaku setelah ia duduk di sampingku.
7462Please respect copyright.PENANAIrUAdju1uH
7462Please respect copyright.PENANAdLpzxZtjzG
“Sehat,” sahutnya dengan nada lembut, “cuma kangen terus sama Mas Yadi. Kenapa ya?”
7462Please respect copyright.PENANA7jCz8BxhtM
7462Please respect copyright.PENANAkO2D138RQU
“Sebenarnya hatiku juga seperti yang Nancy rasakan. Cuma gak diucapkan aja. Ohya, mau minum makan apa?”
7462Please respect copyright.PENANARhCYwOqtqM
7462Please respect copyright.PENANAdGh1QoVMu9
“Minta air jeruk panas aja, Mas. Jangan dijuice.”
7462Please respect copyright.PENANA4YKEkJ26yZ
7462Please respect copyright.PENANAuSk5sFzikx
“Oke,” kataku sambil melambaikan tangan ke pelayan counter aneka juice yang kebetulan lewat di depanku. “Minta air jeruk panas satu ya. Jangan dijuice,” kataku pada pelayan itu.
7462Please respect copyright.PENANA17n2yUQdKp
7462Please respect copyright.PENANAXChzmoEQZL
“Baik,” pelayan itu mengangguk, kemudian bergegas menuju counternya.
7462Please respect copyright.PENANA5fMjJNUhR5
7462Please respect copyright.PENANAf5dSfOqDZX
“Udah lama nongkrong di sini Mas?” tanya Nancy sesaat kemudian.
7462Please respect copyright.PENANAJVaYilbzGq
7462Please respect copyright.PENANAG0oo0FeCvV
“Udah cukup lama,” sahutku.
ns 15.158.61.41da2