7.Reuni Gangbang
Ketika aku tiba di rumah Erni, target pertamaku adalah mencari catatan pengakuan Erni. Tapi ternyata Erni belum mengisi pengakuan di dalam catatan hariannya itu.
4631Please respect copyright.PENANAFm61ejN2oO
4631Please respect copyright.PENANAL9IZbRyPkR
Dua bulan kemudian, barulah aku menemukan catatan pengakuan istriku itu. Jauh lebih lengkap dari dugaanku. Bukan cuma catatan mengenai Le0
4631Please respect copyright.PENANAxh5r5ULVpa
***************************************************************************************************
4631Please respect copyright.PENANARRTzTRoRht
Kedatangan Leo di malam itu benar-benar membuatku terkejut sekaligus girang. Terlebih ketika kulihat sosok adik sepupu suamiku itu makin tampan saja. Dan yang jelas, kedatangan Leo terasa pas pada waktunya. Pada waktu aku membutuhkan belaian dan gumulan lelaki !
4631Please respect copyright.PENANAODatOKpqmh
4631Please respect copyright.PENANAmDW9ioogbT
Maka kusambut Leo dengan pelukan hangat, dengan ciuman bertubi-tubi di bibirnya, dengan belaian pula di rambutnya dan dengan ucapan setengah berbisik, “Kenapa tadi gak nelepon dulu, sayang?”
4631Please respect copyright.PENANA3lAOae27Hz
4631Please respect copyright.PENANANawTDKuos2
“Hapeku hilang di bandara, Mbak. Gak tau ada yang nyopet, gak tau jatuh waktu turun dari pesawat,” sahut Leo dengan senyum yang selalu saja meluluhkan hatiku, “Bang Yadi ada?”
4631Please respect copyright.PENANAyMaMokaBY8
4631Please respect copyright.PENANAGtRklWdnhr
“Katanya sih lagi di Cirebon. Lagi ngurus apa gitu di pelabuhan.”
4631Please respect copyright.PENANAhMz7TY0Lxi
4631Please respect copyright.PENANAEPYlQareTE
“Oh, iya. Dalam sepuluh hari ini banyak batubara yang dikirimkan ke Cirebon, karena ekspor ke Filipina dihentikan dulu. LCnya banyak yang bodong.”
4631Please respect copyright.PENANAHBHbbLt4Kn
4631Please respect copyright.PENANAbK7qlGxg0V
“O, pantesan. Perutmu lapar kali ya? Makan dulu ya, nanti ngobrolnya belakangan.”
4631Please respect copyright.PENANALis4awGJNl
4631Please respect copyright.PENANAgOduLvGAAw
“Udah makan tadi di rest area, Mbak. Masih kenyang sekali. Mungkin mau mandi aja dulu. Keringat Kalimantan masih nempel di tubuhku. Hehehe…”
4631Please respect copyright.PENANAiVn9eVWFmS
4631Please respect copyright.PENANARlSYnxP8um
“Ya udah mandi dulu gih sana. Apa mau dimandiin kayak dulu lagi?”
4631Please respect copyright.PENANAdyRi3SoqIG
4631Please respect copyright.PENANAvGqTpgJTwg
“Gak usah. Nanti aja kalau udah kangen-kangenan,” Leo mencium bibirku dengan hangatnya.
4631Please respect copyright.PENANAAMKT2M5lNw
4631Please respect copyright.PENANAtiESUjsaft
“Emang kangen sama aku?”
4631Please respect copyright.PENANAGKamoTdQhi
4631Please respect copyright.PENANAvgeJLLWNEj
“Banget.”
4631Please respect copyright.PENANAGcIprRggzs
4631Please respect copyright.PENANAstEPM6QRYn
“Hmmm…sama, sayang. Aku juga kangen banget sama kamu,” kataku sambil menciumi pipinya mwuah, mwuah, mwuaaah.
4631Please respect copyright.PENANAXKzqU5A3Ef
4631Please respect copyright.PENANAyH3Z9RQ9SX
Leo menjinjing tas besarnya ke dalam kamar yang dahulu biasa dipakai olehnya. Lalu kudengar bunyi air mengalir di kamar Leo itu. Dan aku membuka lemari minuman. Seperti biasa, kuambil sebotol tequila yang belakangan ini jadi favoritku. Seperti biasa juga, kuteguk langsung isi botol itu tanpa menggunakan gelas atau sloki lagi. Lalu kuletakkan botol tequila itu di atas meja kecil yang dikitari sofa-sofa. Balik lagi ke lemari minuman, karena teringat ada minuman kesenangan Leo, vodka Smirnoff. Lalu kuambil botol vodka itu dan kuletakkan di dekat botol tequila tadi. Kuletakkan juga dua buah sloki kristal di dekat botol-botol minuman itu. Lalu aku masuk ke dalam kamarku. Cuma untuk melepaskan celana dalamku. Kemudian melemparkan celana dalam itu ke tempat cucian.
4631Please respect copyright.PENANAuYfa5QUUVy
4631Please respect copyright.PENANASG1E4vkzLa
Lalu aku balik lagi ke ruang keluarga. Aku masih berdaster batik. Tapi di balik dasterku tiada apa-apa lagi selain tubuhku…tubuh yang haus belaian dan gumulan lelaki ini.
4631Please respect copyright.PENANAtC7lEYi0w3
4631Please respect copyright.PENANAWWzB8ixutp
Beberapa saat kemudian Leo muncul, mengenakan baju kaus hitam dan celana pendek putih.
4631Please respect copyright.PENANA9jCqvoFOzJ
4631Please respect copyright.PENANAhjXXs09uWj
“Udah kelamaan tinggal di Kalimantan, datang ke sini jadi terasa dingin banget,” kata Leo sambil duduk di sofa, merapat di sebelahku.
4631Please respect copyright.PENANArZbi3ol0cb
4631Please respect copyright.PENANAbbsElMwhAE
Kujawab dengan bisikan, “Sebentar lagi juga keringetan.”
4631Please respect copyright.PENANAFJL52AZSNH
4631Please respect copyright.PENANACJv05C1nIY
“Setelah minum vodka ini?” tanya Leo sambil menuangkan vodka ke sloki kosong.
4631Please respect copyright.PENANAuef2749k5F
4631Please respect copyright.PENANAPVKJeTK3iC
“Setelah nemplok di atas perutku,” sahutku dalam bisikan disusul dengan gigitan kecil di daun telinga Leo.
4631Please respect copyright.PENANA7PXigOZrf9
4631Please respect copyright.PENANAHHGhJjQok1
“Hahahaaa…iya Mbak. Bener,” kata Leo setelah meneguk vodkanya sekaligus sampai habis. Lalu menuangi slokinya dengan vodka lagi.
4631Please respect copyright.PENANAn1dnNRO2Ng
4631Please respect copyright.PENANAfoXQiCvH5x
Dan aku tak sabar lagi. Kurayapkan tanganku ke ritsleting celana pendek putih Leo, lalu memasukkan tanganku ke dalamnya. Wow, rupanya Leo pun tak mengenakan celana dalam di balik celana pendek putihnya.
4631Please respect copyright.PENANAQsx4OPaga4
4631Please respect copyright.PENANATADZe0f2Av
“Di Kalimantan ini suka dimainin sama siapa aja?” tanyaku sambil meremas-remas batang kemaluan Leo yang masih lemas. Tentu dengan remasan lembut dan terlatih.
4631Please respect copyright.PENANA5UvTLnClSA
4631Please respect copyright.PENANAQVJyMt5JhL
“Gak pernah Mbak. Sumpah deh, gak pernah !”
4631Please respect copyright.PENANAyFf4hlJM89
4631Please respect copyright.PENANAXeYsevOwn6
Aku percaya pada pengakuan Leo itu. Karena dahulu ia pernah cerita betapa takutnya ia menyentuh cewek sembarangan, karena di zaman sekarang anak SMP pun ada yang sudah kena HIV-AIDS.
4631Please respect copyright.PENANAucYASjQpT7
4631Please respect copyright.PENANA7tzl7HKZiy
Dan aku makin asyik mempermainkan batang kemaluan Leo yang mulai menegang sedikit demi sedikit. Terlebih setelah aku menyelomotinya tanpa keraguan sedikit pun. Sampai akhirnya kulihat batang kemaluan Leo sudah benar-benar siap tempur. Maka tanpa basa-basi lagi aku duduk di atas pangkuan Leo, saling berhadapan, sambil mengarahkan penisnya ke kemaluanku yang sudah membasah dan tak bercelana dalam ini.
4631Please respect copyright.PENANAEDpxLYG9wU
4631Please respect copyright.PENANAcc9s68ykVT
Leo cuma tersenyum-senyum menyaksikan dan merasakan ulahku. Dan…aku berhasil membenamkan batang kemaluan Leo ke dalam liang kenikmatanku. Lalu aku menggerak-gerakkan pinggulku naik turun perlahan, sehingga terasa liang kemaluanku bergesekan dengan penis Leo yang sangat kurindukan itu.Leo pun lalu mendekap pinggangku, mungkin supaya aku tidak terjengkang ke belakang.
4631Please respect copyright.PENANABkZx8Hzs3N
4631Please respect copyright.PENANANTuBJ29ZLi
Sambil menciumi bibir Leo, kuayun terus pinggulku, membuat liang kemaluanku seolah membesot-besot dan memeras-meras batang kemaluan Leo. Karena pinggulku bukan cuma kugerakkan naik turun, melainkan juga kugoyang meliuk-liuk, yang terkadan membuat liang kemaluanku seolah memeras dan memilin penis Leo.
4631Please respect copyright.PENANA2fZwe3s5Nb
4631Please respect copyright.PENANAcQY4fAoUOK
Kuhentikan ayunan pinggulku sesaat, lalu berkata setengah berbisik, “Ini ucapan selamat datangku buat Leo tersayang…Leo yang sangat kurindukan.” Lalu kulanjutkan lagi ayunan pinggulku, makin lama makin menggila, makin cepat dan makin bergairah.
4631Please respect copyright.PENANAVTVxUNOmtK
4631Please respect copyright.PENANA5O4TpatJY8
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas, pastilah aku tak kuasa menahan diri, tak kuasa mengulur waktu agar orgasmeku lambat datangnya.
4631Please respect copyright.PENANAFXNLbtEn8D
4631Please respect copyright.PENANAiYKJmVdf5e
Di puncak orgasmeku ini, pinggulku roboh di atas paha Leo. Begetar-getar sesaat. Lalu kupeluk leher Leo erat-erat.
4631Please respect copyright.PENANA0I53VeGvuU
4631Please respect copyright.PENANAaFHrCluraS
“Mbak udah orga?” tanya Leo sambil tetap mendekap pinggangku.
4631Please respect copyright.PENANAyRdmBxjubS
4631Please respect copyright.PENANAq6Mr5y8w9Z
“Iya,” aku mengangguk lemah, “Lanjutin di kamarku aja yok.”
4631Please respect copyright.PENANAPT0ExAko0M
4631Please respect copyright.PENANAMdiZkelup9
“Bang Yadi kapan pulangnya?”
4631Please respect copyright.PENANAiXQSF0M8Ij
4631Please respect copyright.PENANAxlzG0s6Zpe
“Masih lama. Mungkin tiga hari lagi baru pulang.”
4631Please respect copyright.PENANAxx1IOZAgdl
4631Please respect copyright.PENANAApbf2vKo7i
“Asyiiik,” cetus Leo sambil mengikuti langkahku menuju kamar.
4631Please respect copyright.PENANALOTmDv0zcz
4631Please respect copyright.PENANAdkQxAjlJhc
Aku langsung masuk ke kamar mandi dulu, untuk menyabuni kemaluanku, kemudian mengelapnya dengan handuk sampai kering dan bersih.
4631Please respect copyright.PENANANaONYwUK8v
4631Please respect copyright.PENANAmjgmhcA7Ea
Kulepaskan daster batikku dan kugantungkan di dinding, kemudian aku keluar dari kamar mandi, dalam keadaan telanjang bulat. Menghampiri Leo dengan gairah birahi yang sudah bergejolak lagi. Dan Leo menyambutku dengan terkaman jantannya. Mendorongku ke atas bed, lalu menciumi pentil buah dadaku, pusar perutku dan lalu menjilati kemaluanku dengan ganasnya.
4631Please respect copyright.PENANAZgmXZKVKaT
4631Please respect copyright.PENANAYRRBLagu5q
Oh, jilatan seperti ini selalu saja kurindukan. Karena senantiasa membuatku seolah melayang-layang di langit yang teramat indah…membuatku berfantasi, seolah alamku sedang ditaburi bunga-bunga surgawi.
4631Please respect copyright.PENANA11J93S8zAJ
4631Please respect copyright.PENANAmnzngFOcvj
Aku mulai terkejang-kejang lagi dalam arus nikmat yang luar biasa. Terlebih ketika kurasakan liang kemaluanku sudah diterobos oleh tombak kejantanan Leo, oooh, aku menyambutnya dengan pelukan di leher Leo, dengan ciuman hangat di bibir Leo dan dengan sepasang kaki yang kurentangkan selebar mungkin, agar batang kemaluan Leo bisa masuk sedalam-dalamnya.
4631Please respect copyright.PENANA2j5lftWHVZ
4631Please respect copyright.PENANAhSuBkWAZwR
Leo mulai mengentotku dengan garangnya, mungkin karena ia benar-benar sudah kangen padaku. Sehingga bunyi yang ditimbulkan oleh pergeseran batang kemaluan Leo jadi aneh. Bunyinya crek…bles…crekk…blesss…crekk…blesss…!
4631Please respect copyright.PENANA56pPFiwxBB
4631Please respect copyright.PENANAkeZlAQkQlm
Makin lama gerakan batang kemaluan Leo itu makin cepat, membuatku terengah-engah dalam nikmat yang semakin terasa…dan semakin indah saja rasanya.
4631Please respect copyright.PENANArxlFeYfqG7
4631Please respect copyright.PENANAc4mHkR6JKN
Seperti orang kesurupan, aku pun mulai menceracau tanpa dapat kukendalikan, “Leo, oh, Leo…iya, Leo sayang…entot terus Leo…adududuuh, ini enak banget, sayang…iya, sayang…entot terus sampai muncrat di dalam memekku ya sayang…emutin pentil tetekku sayang…naaaah, gitu…dudududuuuh, enak sekali, Leooo…”
4631Please respect copyright.PENANAKQtdNwmeUZ
4631Please respect copyright.PENANAxQLcWsI055
Malam itu seolah menjadi malam surgawi bagiku. Karena Leo sudah bercucuran keringat sambil mengucurkan kenikmatan yang tiada taranya buatku. Bahkan ketika kubisiki telinganya dengan suara terengah, agar ia meletuskan ejakulasinya bareng-bareng dengan puncak orgasmeku, ia bisa melakukannya dengan sempurna. Ia mengentotku dengan cepat dan kerasnya, lalu pada saat aku sedang mencapai titik puncak kenikmatanku, Leo mendesakkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, tanpa ditarik lagi. Pada saat itulah liang kemaluanku terasa berkedut-kedut nikmat, bahkan terasa dinding liang kemaluanku seperti menggelusur ke luar…pada saat yang sama kurasakan semprotan-semprotan air mani Leo yang begini hangatnya, seolah menghangati sekujur batinku.
4631Please respect copyright.PENANApDA7UJCpKF
4631Please respect copyright.PENANAm90ivPhZui
O, luar biasa indah dan nikmatnya.
4631Please respect copyright.PENANAvZRAJ8220x
4631Please respect copyright.PENANAeXFBHzDFbC
Kupeluk leher Leo yang sudah dibanjiri keringat. Lalu kuciumi bibirnya bertubi-tubi, sebagai tanda puasku atas persetubuhan yang baru selesai itu.
4631Please respect copyright.PENANAiTGOth8igK
4631Please respect copyright.PENANAd3f6pq0zUJ
Lalu kucuci kemaluanku di kamar mandi. Setelah kemaluanku dikeringkan dengan handuk, kukenakan kembali daster batikku, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha.
4631Please respect copyright.PENANANcuHY2FhqE
4631Please respect copyright.PENANAkdgJc5wE90
Leo pun melakukan hal yang sama. Mencuci batang kemaluannya yangberlepotan lendir, kemudian mengeringkannya dengan handuk. Celana pendek putih dan baju kaus hitamnya pun dikenakan kembali, lalu menuju ruang keluarga. Duduk merapat padaku di atas sofa. Sambil melingkarkan lengannya di pinggangku.
4631Please respect copyright.PENANAaWFvd10cZf
4631Please respect copyright.PENANA1JbZGgZdLW
Namun, malam itu Leo seolah oase yang tak pernah mengering di tengah padang pasir yang gersang. Ia tak cuma memeluk p[inggangku, tapi juga menanggalkan kancing-kancing dasterku yang berada di bagian depanku. Semua kancing dilepaskannya. Lalu dengan bersemangat ia mencelucupi pentil buah dadaku. Bukan cuma mencelucupi, tapi juga menyedot-nyedot seperti bayi yang kehausan dan menetek pada ibunya.
4631Please respect copyright.PENANAgr1JbjNlvX
4631Please respect copyright.PENANAoO89kDXJjc
Belum lama Leo berejakulasi di dalam liang kemaluanku. Tapi kini ia terasa bergairah lagi untuk mencumbuku. Sehingga aku pun terlentang pasrah di atas sofa. Terserah apa yang mau Leo lakukan, lakukanlah sepuasnya.
4631Please respect copyright.PENANADoqXkxleIu
4631Please respect copyright.PENANAso89AXUQln
Daster batikku setelah dibuka semua kancingnya, jadi seperti kimono. Ketika Leo menyibakkan belahan dasterku, terbukalah payudara dan kemaluanku. Dan dengan lahap ia menggasak sepasang buah dadaku. Lalu menciumi dan menjilati betisku, mencelucupi dan menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Terkadang disertai gigitan-gigitan kecil. Lalu…kembali ia menjilati kemaluanku, sehingga aku pun sengaja merentangkan sepasang pahaku, supaya ia bisa menjilati sampai ke dalam-dalamnya. Dan ia memang melakukannya. Menjilati bagian dalam kemaluanku yang sudah dingangakan ini. Tentu saja ia hanya menjilati bagian yang terjangkau oleh lidahnya saja. Namun semuanya itu menimbulkan fantasi dan kenikmatan yang luar biasa indahnya.
4631Please respect copyright.PENANAkfaC1ukwFo
4631Please respect copyright.PENANA62Pw5yYRWG
Terlebih setelah Leo memusatkan jilatannya pada kelentitku, sambil sesekali menyedotnya…ooh…aku pun terkejang-kejang lagi dibuatnya.
4631Please respect copyright.PENANAHINatupYZw
4631Please respect copyright.PENANA448pGWeezd
Dan di atas sofa itu, aku merasakan lagi nikmatnya batang kemaluan Leo membenam ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sekali menerobos liang vaginaku…blessss….!
4631Please respect copyright.PENANABftzjMYhUN
4631Please respect copyright.PENANAdO4iSmeKYt
Lalu Leo mengentotku lagi di atas sofa itu.
4631Please respect copyright.PENANAg5AjDkeK5I
4631Please respect copyright.PENANAH8gO7dU6mU
Dan aku seolah kafilah yang dahaga di tengah padang pasir, sementara Leo seolah oase…yang menyejukkan batinku…memuasi hasrat birahiku. Lama sekali Leo enjot-enjotan di atas perutku, sampai keringatnya bercucuran kembali. Berjatuhan di atas tubuhku dan bercampur aduk dengan keringatku sendiri. Namun kami tak peduli dengan semuanya itu. Yang kami tau cuma satu, bahwa kemaluan kami yang terus-terusan saling gesek, membuat kami seolah melayang-layang di langit surgawi…surga dunia.
4631Please respect copyright.PENANAPpS5x1DCW8
4631Please respect copyright.PENANAnmOJEhpA2H
Tentu aku pun tak berdiam pasif. Sodokan-sodokan nikmat penis Leo kutanggapi dengan goyangan pinggulku yang memutar-mutar, meliuk-liuk dan menghentak-hentak.
4631Please respect copyright.PENANArGMWrRbqec
4631Please respect copyright.PENANAB40H8Fmnj5
Jujur, dalam persetubuhan yang kedua ini aku mencapai orrgasme lagi dua kali. Dan Leo baru ejakulasi setelah aku benar-benar letih dibuatnya.
4631Please respect copyright.PENANAqAQ3FvfIJy
4631Please respect copyright.PENANA27lz3Bqbry
Lalu aku tidur di kamar Leo. Dan sebelum fajar menyingsing, gairahku bangkit lagi. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga anak muda itu terbangun. Dan setelah batang kemaluannya tegang, kuajak ia bersetubuh lagi.
4631Please respect copyright.PENANAu9SB7BjvaO
4631Please respect copyright.PENANA5uTQCtwUMD
Dan paginya, ketika aku sedang membuatkan lasagna di dapur pribadiku (bukan dapur kantin), Leo tahu saja kalau aku belum mengenakan celana dalam. Waktu aku sedang menghadap ke arah oven microwave, tiba-tiba terasa dasterku disingkapkan.
4631Please respect copyright.PENANAQwiVnQStCi
4631Please respect copyright.PENANASgJOFrk4os
Aku kaget dan berusaha menoleh, tapi setelah tahu bahwa yang menyingkapkan dasterku itu Leo, aku diam saja. Bahkan berpegangan ke meja tembok berlapis batu pualam di dapur pribadiku itu. Ini membuatku setengah menungging. Dan…Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakang ! Leo, oooh, Leo….kenakalanmu itu justru sangat kusukai. Maka kubiarkan saja ia mengentotku dari belakang, meski baru dua jam yang lalu ia menyetubuhiku tadi.
4631Please respect copyright.PENANAd9w4Q2trh5
4631Please respect copyright.PENANAv0KGwI4H9d
Lama pula ia menyetubuhiku dalam posisi berdiri sambil berpegangan ke daun meja berlapir batu pualam itu. Mampu pula membuatku orgasme di situ.
4631Please respect copyright.PENANAC7LSLiKcBB
4631Please respect copyright.PENANAd6i5W0qovS
Dan setelah terasa moncong penis Leo menembak-nembakkan air maninya di dalam liang kemaluanku, kubiarkan dulu ia selesai memuntahkoan air maninya. Lalu kubuka pintu microwaveku sambil berkata, “Tuh…aku sengaja bikinin lasagna buatmu, sayang. Kalau mau sarapan, ambil aja sendiri ya. Aku mau mandi dulu.”
4631Please respect copyright.PENANAnnBD5ErQsx
4631Please respect copyright.PENANA5gyGeKjDDo
Begitulah…kehadiran Leo seolah jadi penyejuk dan penyegar dalam kehidupan seksualku.
4631Please respect copyright.PENANA4MpaSE4HT5
4631Please respect copyright.PENANAWcEwHBXRPg
Tapi tak bisa selamanya ia berada di dalam rumahku, karena tugasnya di Kalimantan sudah menumpuk, katanya. Sementara kuliahnya pun tak bisa ditinggalkan terlalu lama. Maka akhirnya aku harus melepaskannya, meski dengan perasaan pilu dan kecewa. Dan setelah ia pulang, aku jadi kesepian lagi. Kesepian yang mencekam, yang terkadang menyiksa batinku.
4631Please respect copyright.PENANATq5OpGG7pT
4631Please respect copyright.PENANATYkhI9ebA9
4631Please respect copyright.PENANA6FHh9MeNDe
Hari demi hari berlalu dengan cepatnya. Aku merasa benar-benar kehilangan setelah Leo pulang ke Kalimantan lagi. Padahal aku belum “kenyang” digasak oleh kejantanannya. Dan aku tidak tertarik kepada ajakan Indra maupun Rio lewat sms maupun secara lisan di kantin. Aku hanya menginginkan Leo. Dan rasanya aku sulit sekali mendapatkan pengganti Leo yang telanjur jadi nsosok yang kurindukan.
4631Please respect copyright.PENANAwx4a9ke0Wi
4631Please respect copyright.PENANAEoYlV41nbF
Sampai pada suatu malam, suamiku menggauliku dengan garangnya. Aku berusaha melupakan Leo dan menghadapkan hatiku kepada suamiku seorang. Aku tak mau mengecewakannya.
4631Please respect copyright.PENANA3yBAqntang
4631Please respect copyright.PENANAEdpdbDHFWm
Dan setelah menyetubuhiku, suamiku berkata, “Lama juga kita gak swap ya. Kamu kangen gak sama wife swap seperti biasa?”
4631Please respect copyright.PENANANVn32ZH4cv
4631Please respect copyright.PENANAe7KLno798W
“Aku kan terserah maunya Abang,” sahutku, “Aku selalu berusaha mengikuti cara-cara suami.”
4631Please respect copyright.PENANAhCWiIEr5UH
4631Please respect copyright.PENANAX8LMWhsF92
“Ada konsep baru. Tadi siang aku ngobrol sama Bimo….”
4631Please respect copyright.PENANA6glBKUeO6B
4631Please respect copyright.PENANAuphy5OkcQy
“…Bimo?”
4631Please respect copyright.PENANAaVtavGYSNX
4631Please respect copyright.PENANAwXW2Tu2gmH
“Iya,” sahut suamiku, “Kamu belum kenal sama Bimo, karena dia termasuk gelombang kedua waktu reuni di Puncak. Konsepnya sederhana tapi pasti fantastis.”
4631Please respect copyright.PENANA0rB7MA1Z8q
4631Please respect copyright.PENANALL816E6wOf
“Konsep apa?”
4631Please respect copyright.PENANAoeti7xC2G3
4631Please respect copyright.PENANA97sIDc3c4l
“Gangbang seminggu sekali. Jadi cuma tiap malam Minggu doang.”
4631Please respect copyright.PENANAt7qos9IkGd
4631Please respect copyright.PENANAVpKszV3ebN
“Iiih…gangbang seperti di DVD bokep Bang?”
4631Please respect copyright.PENANAOluXInrpQw
4631Please respect copyright.PENANA2B6WFkBaaQ
“Iya,” suamiku mengangguk, “Tapi semuanya dilaksanakan secara smooth and soft. Cowoknya juga cuma empat orang di dalam satu kelompok. Lima orang sih dengan suami yang mau digangbang. Tapi suaminya hanya akan menonton doang.”
4631Please respect copyright.PENANAKZQ63im8Wg
4631Please respect copyright.PENANActcFc8Ft8a
“Gak ngerti ah.”
4631Please respect copyright.PENANAPbARXKipgl
4631Please respect copyright.PENANApXO6dbv4WS
“Begini. Misalnya di malam Minggu mendatang ini giliran kamu yang digangbang, aku cuma akan nonton doang. Pada malam Minggu berikutnya, barulah aku aktif menggangbang salah seorang istri temanku. Tapi suaminya juga takkan ikut, hanya akan nonton aja.”
4631Please respect copyright.PENANA9fgITo4ZrK
4631Please respect copyright.PENANAI0fHxiVCuy
“Jadi kegiatannya hanya tiap malam Minggu?”
4631Please respect copyright.PENANA3vGIxm9VVo
4631Please respect copyright.PENANACBImw4UhKk
“Iya, supaya semuanya energik pada waktu melaksanakannya. Jadi misalnya malam Minggu yang akan datang giliran istri si A yang digangbang, aku akan gabung dewngan teman-teman untuk menggangbang istri si A itu. Pada malam Minggu berikutnya, misalnya giliran istri si B yang digangbang, maka aku pun akan hadir untuk menggangbang istri si B. ”
4631Please respect copyright.PENANA5c1wdGRknZ
4631Please respect copyright.PENANAF20nDgYqrH
Aku cuma termangu.
4631Please respect copyright.PENANAQXXFU7lvxw
4631Please respect copyright.PENANAA8tgxM2SBs
Kata suamiku lagi, “Nah jika tiba giliran kamu yang digangbang, aku takkan ikut menyetubuhimu, sayang. Semuanya akan dilakukan secara soft and smooth. Takkan vulgar seperti di video bokep. Pertamanya, secara bergiliran tiap peserta masuk ke dalam kamar bersamamu. Setelah lelaki pertama selesai, baru lelaki kedua boleh masuk dan seterusnya.”
4631Please respect copyright.PENANAy74DidnyDY
4631Please respect copyright.PENANA2Y75y5hqdc
“Setelah semuanya kebagian, aku boleh pulang gitu?”
4631Please respect copyright.PENANAEslddgqO6M
4631Please respect copyright.PENANAkKW9YD9ZJU
“Masih harus ikuti fivesome besok siangnya. Jadi keempat temanku akan menggilirmu, tidak di kamar tertutup lagi. Tapi masing-masing peserta hanya boleh ejakulasi satu kali. Setelah selesai semuanya, ya kita pulang lah.”
4631Please respect copyright.PENANAs45F2wPh5C
4631Please respect copyright.PENANAncIEfGnlGh
“Pada kesempatan pertama juga hanya boleh ejakulasi satu kali kan?”
4631Please respect copyright.PENANA8DmbUrFssA
4631Please respect copyright.PENANAhRBUf1F8ZJ
“Iya,” suamiku mengangguk, “supaya ada unsur greget untuk acara esok siangnya. Lagian pihak istri jangan dibikin terlalu letih, karena besoknya harus melayani teman-teman suaminya empat orang sekaligus.”
4631Please respect copyright.PENANAUJUgMg2QwD
4631Please respect copyright.PENANAJ4LVpGd4ZI
Aku terdiam, membayangkan apa yang akan terjadi jika “konsep” itu jadi dilaksanakan.
4631Please respect copyright.PENANAPAOPLYR77H
4631Please respect copyright.PENANAkkBzAS2VqV
“Lalu,” kataku kemudian, “kalau semua istri sudah kebagian giliran, apa lagi rencananya?”
4631Please respect copyright.PENANAkmGAradYeS
4631Please respect copyright.PENANACKwvRMeP0I
“Stop dulu. Biar semua pihak bisa beristirahat. Sambil menunggu munculnya konsep berikutnya. Gimana? Setuju?”
4631Please respect copyright.PENANAYU0dhImpYD
4631Please respect copyright.PENANACOmxK8t8XV
“Aku sih terserah Abang aja.”
4631Please respect copyright.PENANAdEovmuQkPW
4631Please respect copyright.PENANAqDu1q4VDlR
“Bagus ! Artinya kamu sudah setuju kan?” suamiku memegang kedua bahuku.
4631Please respect copyright.PENANAyK0frorHcO
4631Please respect copyright.PENANAAtC6Z8ZtYU
Aku mengangguk perlahan. Disusul dengan kecupan mesra suamiku tercinta.
4631Please respect copyright.PENANAbF43F6Dfo1
4631Please respect copyright.PENANAkX4Rq0hn6C
“Nih teman-teman yang akan masuk ke dalam kelompok kita nanti,” kata suamiku sambil memperlihatkan layar handphonenya. Di situ ada nama-nama teman suamiku berikut istrinya masing-masing :
4631Please respect copyright.PENANAWgtGw6bRdR
4631Please respect copyright.PENANAWOiAX7DRRk
4631Please respect copyright.PENANAsg6e9PVT1z
Danang dan Ririn
4631Please respect copyright.PENANAxXlHZCqmLG
4631Please respect copyright.PENANAo76ksgYjYs
B i m o dan Yayuk
4631Please respect copyright.PENANAoQAEHiEJjW
4631Please respect copyright.PENANAn8CJwMM9CM
Denny dan Asti
4631Please respect copyright.PENANARU3WiJBNje
4631Please respect copyright.PENANABmjFSKSMGw
Robby dan Nindy
4631Please respect copyright.PENANAWM8q7tf0Tu
4631Please respect copyright.PENANAmuEsOj3sVD
4631Please respect copyright.PENANAfZKJ5eMLAu
Tentu di hp teman-teman suamiku ada namaku dan nama suamiku.
4631Please respect copyright.PENANA3AH2rwnDF8
4631Please respect copyright.PENANAnirQqTcfYj
“Emang acaranya mau dimulai kapan Bang?” tanyaku.
4631Please respect copyright.PENANAfOKX07fFkd
4631Please respect copyright.PENANACrWqNkDEGN
“Dalam dua tiga hari lagi akan dilakukan pengundian. Yang diundi nama-nama pihak istrinya saja. Karena yang akan melakukan gangbang sudah pasti tetap lima orang. Danang, Bimo, Denny, Robby dan aku.”
4631Please respect copyright.PENANAd7EuAxYLIC
4631Please respect copyright.PENANAcYVsjpUIaH
4631Please respect copyright.PENANAdZsJZFZcwR
Menunggu kabar tentang pengundian nama keempat istri teman-teman suamiku, dan lima nama berikut namaku, memang membuat batinku jedag-jedug juga. Masalahnya sudah lumayan lama aku tidak mengalami “sesuatu yang spesial” itu, sedangkan acara yang direncanakan itu akan menjadi sesuatu yang baru bagiku. Memang aku pernah dithreesome, tapi belum pernah merasakan digilir oleh empat orang lelaki.
4631Please respect copyright.PENANAbGQcXKYhK9
4631Please respect copyright.PENANAHC6qSLfcQM
Takutkah aku pada rencana suamiku dan teman-temannya itu? Tidak. Karena aku yakin, teman-teman suamiku bukan semacam gang yang biasa bertindak kriminal. Mereka semua baik-baik. Bahkan ada yang terasa lebih lembut daripada suamiku sendiri.
4631Please respect copyright.PENANArhDxEpRLs2
4631Please respect copyright.PENANASyICRNYK98
Tiga hari kemudian, aku mendapat kabar dari suamiku, bahwa aku kebagian giliran nomor dua. Dan gangbang pertama akan dilangsungkan pada malam Minggu mendatang, dengan istri Robby yang bernama Nindy itu sebagai target gangbangnya. Pada malam Minggu berikutnya adalah giliranku.
4631Please respect copyright.PENANAfbCR9Obnii
4631Please respect copyright.PENANAoH09LaD22h
Sebenarnya aku merasa diuntungkan dengan dapatnya giliran di malam Minggu kedua itu. Karena aku sedang menstruasi dan kuperkirakan di malam Minggu mendatang belum bersih benar. Sedangkan di malam Minggu kedua, aku pas sedang dalam masa subur. Setahuku, pada masa subur aku sekujur tubuhku jadi sensitif sekali. Kena sentuh sedikit saja bisa membuatku terpejam-pejam. Tentu saja aku tidak takut digangbang pada masa suburku, karena aku masih tetap ikut program KB.
4631Please respect copyright.PENANAMX5RQMmnDF
4631Please respect copyright.PENANAx7nDBTNWhM
Pada malam Minggu pertama, suamiku minta izin untuk bermalam di villa yang sudah ditentukan, untuk menggangbang Nindy. Meski berat hati, terpaksa harus kuikhlaskan, karena aku sudah menyetujui acara itu. Biarlah kubebaskan suamiku dengan legowo. Bukankah malam Minggu berikutnya giliran aku memperoleh kepuasan yang pasti bakal fantastis itu?
4631Please respect copyright.PENANALZGicK0tJn
4631Please respect copyright.PENANAVpzJjbsHvo
Waktu pulang, suamiku tersenyum-senyum. Membuatku cemburu. Pastilah dia sudah puas karena telah kenyang menyetubuhi Nindy.
4631Please respect copyright.PENANAWg8zpHgfXA
4631Please respect copyright.PENANA8azGBXXhHY
“Acaranya berubah, sayang,” kata suamiku pada waktu sedang mengganti pakaiannya di kamar, “Jadi gak ada acara sendiri-sendiri masuk ke kamar. Mereka bilang kurang seru kalau begitu.”
4631Please respect copyright.PENANAMzkbAyPXls
4631Please respect copyright.PENANARDSf7FvVIm
“Terus gimana jadinya?” tanyaku ingin tahu juga, karena seminggu lagi giliranku yang akan digangbang oleh empat orang teman suamiku.
4631Please respect copyright.PENANAXtKhlupSgt
4631Please respect copyright.PENANAj7F6T7wikI
“Langsung gangbang di ruang tengah saja. Memang secara bergiliran. Peraturannya tetap, tak boleh main keroyok dan tak boleh main anal. Jadi gak boleh double penetration.”
4631Please respect copyright.PENANA1HfTQYKaba
4631Please respect copyright.PENANAeko1AyLLLj
“Jadi…Nindy dan teman – teman Abang langsung telanjang di ruang tengah?”
4631Please respect copyright.PENANAcyyQMUE0Op
4631Please respect copyright.PENANAeTxRfGjtbr
“Iya,” suamiku mengangguk, “Malah yang melepaskan pakaian Nindy juga suaminya sendiri.”
4631Please respect copyright.PENANAOjynA2NOeg
4631Please respect copyright.PENANA0HxlsHB27F
“Padahal suaminya hanya boleh nonton kan?”
4631Please respect copyright.PENANAEvRpoM9r3e
4631Please respect copyright.PENANAACdH30S9Bm
“Iya. Aturan mainnya begitu.”
4631Please respect copyright.PENANANeRP783Plv
4631Please respect copyright.PENANA2BRMNdDVDW
“Nanti Abang yang nelanjangi aku di depan keempat teman Abang?”
4631Please respect copyright.PENANA8uoAcST29S
4631Please respect copyright.PENANAI8S2ezjXa8
“Iya. Dan nanti yang mendapat grand prize boleh tidur semalam denganmu.”
4631Please respect copyright.PENANAS1x26iayrW
4631Please respect copyright.PENANATlWlLc5280
“Lho kok ada grand pize segala?”
4631Please respect copyright.PENANADah4yrmWTk
4631Please respect copyright.PENANAptY93n0CHl
“Iya…diundi dulu. Tapi besoknya dia gak boleh ikut menggangbang kamu lagi. Karena pasti malamnya bersetubuh lagi denganmu.”
4631Please respect copyright.PENANA1TfAznmo8v
4631Please respect copyright.PENANAehcgzCJbTH
“Emang di acara kemaren, siapa yang dapat grand prize?”
4631Please respect copyright.PENANAs6A9wWUbOX
4631Please respect copyright.PENANAx7laGU5jy4
“Aku…hehehehe…”
4631Please respect copyright.PENANAD5vhmr98Rf
4631Please respect copyright.PENANAFmrDy5yduO
“Mmmm…pantesan datang-datang senyam-senyum terus,” kataku sambil mencubit perut suamiku.
4631Please respect copyright.PENANAkBK3jzH6v3
4631Please respect copyright.PENANATdgZPGACqV
Suamiku membalas dengan tawa kecil.
4631Please respect copyright.PENANA1ZLBrAM5fP
4631Please respect copyright.PENANAJ71QIvFH4y
4631Please respect copyright.PENANANWPnjv2A9k
Seminggu kemudian, tibalah giliranku untuk mendapatkan empat lelaki sekaligus di villa yang terletak di daerah Puncak itu.
4631Please respect copyright.PENANAy2DmS98n7d
4631Please respect copyright.PENANAtJ1UcdHN2N
Terus terang, sebenarnya jantungku berdebar-debar terus menjelang keberangkatan ke villa yang terletak di kompleks villa di daerah Cipanas-Puncak itu. Soalnya sudah terbayang apa yang akan terjadi nanti. Bahwa aku akan dikelilingi teman-teman suamiku, dalam keadaan telanjang semua, sementara suamiku hanya akan menonton, seolah seorang wasit dalam suatu pertandingan.
4631Please respect copyright.PENANABoCbiWhl2P
4631Please respect copyright.PENANAo0361sH7MN
Ketika aku dan suamiku memasuki kompleks villa di daerah Cipanas itu, suamiku berkata, “Villa-villa di sini banyak yang mau dijual murah. Tapi aku gak ketarik. Mendingan bikin rumah kecil aja di kebun kita yang Sukabumi itu.”
4631Please respect copyright.PENANAzfTq7XAmrp
4631Please respect copyright.PENANAA7E4S9dxbT
“Iya Bang. Kalau mau nginvest mending beli rumah biasa, seperti rumah puri itu kan lumayan. Udah balik modal, bahkan lebih. Tiga tahun lagi bisa dikontrakan lagi, duitnya dipakai untuk beli rumah tua, lalu direnovasi dan dijual lagi,” sahutku.
4631Please respect copyright.PENANAkXhfYlLzJv
4631Please respect copyright.PENANAJHQfC7nTwg
“Hahahaaa….aku suka mendengar pola bisnismu sudah mulai berkembang. Gak kayak dulu, seolah cuma toko yang bisa mendatangkan penghasilan. Padahal buka toko di zaman sekarang, makin lama makin payah, makin terdesak oleh minimart yang tumbuh kayak jamur gitu kan? Syukurlah, aku senang kalau otak bisnismu mulai jalan dengan kecerdasan baru gitu.”
4631Please respect copyright.PENANAkF3HVxOYbj
4631Please respect copyright.PENANA2ZaRMT0xNf
“Mmmm, siapa dulu ding suamiku…” kataku sambil menyandarkan kepalaku di bahu Bang Yadi.
4631Please respect copyright.PENANAbvOlXdXdy0
4631Please respect copyright.PENANAn1Y5FP5Uhg
“Wow…sekali ini kita yang paling terlambat. Teman-teman udah pada datang semua tuh,” suamiku menunjuk ke beberapa mobil yang sudah diparkir di depan sebuah villa besar.
4631Please respect copyright.PENANAmx5h89UDSn
4631Please respect copyright.PENANAYBHBywEiwg
“Ohya,” kata suamiku lagi, “Nanti jangan kaget, pada waktu dikenalkan satu persatu, mereka akan langsung memeluk dan mencium bibirmu, sayang. Bukan cuma jabatan tangan biasa.”
4631Please respect copyright.PENANAFoESf9mb4f
4631Please respect copyright.PENANAFomB2mxhA4
“Wuih…..” cuma itu yang terlontar dari mulutku.
4631Please respect copyright.PENANAgZdcXCL6tQ
4631Please respect copyright.PENANAAsvZylkiFc
“Reuni gangbang kali ini masih dalam tahap percobaan.”
4631Please respect copyright.PENANA2l5en34Hix
4631Please respect copyright.PENANAJyMeWWi2bh
“Maksudnya?”
4631Please respect copyright.PENANAqzm0RIzcwJ
4631Please respect copyright.PENANAmRsF1nvfAS
“Sekarang kan pesertanya cuma lima orang termasuk suaminya masing-masing. Nanti akan dijajaki, apakah istri-istri mau ditambah anggotanya. Ya terserah pihak istri lah. Kalau pihak suami sih makin banyak malah makin asyik.”
4631Please respect copyright.PENANAoH0W0wVHbd
4631Please respect copyright.PENANAzBqGAGv1bI
“Jangan banyak-banyak dong Bang. Iiih….gak kebayang…”
4631Please respect copyright.PENANAwDftMi6GR7
4631Please respect copyright.PENANAFRpBwNqTuX
“Tapi kalau anggotanya ditambah, pihak istri pun bisa ditambah. Gak seorang seperti sekarang. ”
4631Please respect copyright.PENANAoffpOM5w8t
4631Please respect copyright.PENANAuVrpIfFFJm
“Nah…kalau itu ide yang bagus Bang.”
4631Please respect copyright.PENANAg0AScJlRVN
4631Please respect copyright.PENANAjwnWOHLNdw
“Iya, jadi misalnya peserta prianya ada sepuluh orang, pihak istrinya jadi dua atau tiga orang. Biar meriah….”
4631Please respect copyright.PENANAF0eB6vI2DJ
4631Please respect copyright.PENANAvg1SxKFtnd
Hanya sampai di situ suamiku bicara, karena mobil yang disetirinya sendiri sudah berhenti di dekat empat mobil yang sudah terparkir di depan villa itu.
4631Please respect copyright.PENANARaleil2DME
4631Please respect copyright.PENANAOMb9h0lsiH
Aku degdegan juga, karena mulai membayangkan apa yang akan terjadi nanti.
4631Please respect copyright.PENANAWSB7MkBvDL
4631Please respect copyright.PENANANep1LHBYvc
Saat itu aku hanya mengenakan celana jeans dan kemeja jeans juga. Untuk apa berpakaian bagus-bagus? Toh nanti juga bakal ditelanjangi. Hihihihi…
4631Please respect copyright.PENANAfBw1Uj5WKT
4631Please respect copyright.PENANAr6bybjW7lJ
4631Please respect copyright.PENANANiJXuwFwBM
Seperti yang sudah diberitahukan oleh suamiku, keempat teman suamiku itu mencium bibirku seorang demi seorang. Dan aku lagi-lagi kagum, karena teman-teman suamiku tiada yang berbentuk di bawah rata-rata. Semuanya di atas rata-rata. Yang pertama memperkenalkan diri, sambil mencium bibirku bernama Danang. Orangnya berperawakan tinggi besar, seperti binaragawan, berkumis tebal dan sorot wajahnya seperti serius terus.
4631Please respect copyright.PENANAlEilulgsR0
4631Please respect copyright.PENANAxFsFGOOR0i
Selanjutnya yang memperkenalkan diri sambil mencium bibirku adalah Bimo. Tidak seperti Bimo dalam dunia pewayangan yang tinggi besar, Bimo teman suamiku itu berperawakan tinggi ceking.
4631Please respect copyright.PENANAFxdaqxYTPI
4631Please respect copyright.PENANAd5FgKd6ba0
Teman suamiku selanjutnya yang bernama Denny, juga menjabat tanganku sambil mencium bibirku. Denny itu kocak orangnya, bicaranya mengandung humor mulu, sementara perawakannya biasa-biasa saja, tinggi gak pendek pun tidak.
4631Please respect copyright.PENANA6s5OVPv846
4631Please respect copyright.PENANAOTmIBkmj0Y
Dan yang terakhir menjabat tangan sambil mencium bibirku bernama Robby. Di antara teman-teman suamiku yang empat orang itu, Robbylah yang paling ganteng. Sikapnya pun tenang, mengingatkanku kepada Joseph.
4631Please respect copyright.PENANAHSHrj0ZQ7u
4631Please respect copyright.PENANAdqqQmaojYy
“Yadi !” kata Bimo memanggil suamiku, “Tadi kami berunding dan bersepakat, bahwa system yang pernah dicoba itu tidak akan dilanjutkan. Karena kita harus memperhatikan unsur romantisnya juga. Jadi kita kembalikan ke konsep awal.”
4631Please respect copyright.PENANAR9FBJXvmW1
4631Please respect copyright.PENANAou3HPxNhrJ
“Jadi one by one masuk ke kamar secara bergiliran begitu?” tanya suamiku.
4631Please respect copyright.PENANAleZdVUWsTZ
4631Please respect copyright.PENANAuCMV2rgQlS
“Iya,” Bimo mengangguk, “Tadi kami sudah mengundi nomor urut, hasilnya adalah ke satu Robby, kedua aku, ketiga Danang dan keempat Denny. Doorprize tetap ada, tapi siapa-siapanya akan diserahkan kepada istrimu untuk memilihnya nanti setelah kami berempat selesai. Yang pure gangbang dilakukan besok, tapi semuanya hanya boleh ejakulasi satu kali saja.”
4631Please respect copyright.PENANAEvwhCcHhWO
4631Please respect copyright.PENANAG1gasixN0D
Suamiku mengangguk-angguk, kemudian mengajakku masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah terbuka. Di dalam kamar itu ia berkata perlahan, “Jadi nanti konsep pertama itu yang akan dilaksanakan. Robby yang pertama akan masuk ke sini, kemudian Bimo, Danang dan Denny. Malamnya kamu dipersilakan memilih sendiri mau tidur bersama siapa.”
4631Please respect copyright.PENANAiV6yJerriL
4631Please respect copyright.PENANAoiNDWggRUQ
“Iya Bang,” sahutku, “aku degdegan nih…”
4631Please respect copyright.PENANAApp5UDveNM
4631Please respect copyright.PENANA8m6KerFwPC
“Wajarlah kalau degdegan sih. Kan baru pertama kali kamu akan mengalami gangbang.”
4631Please respect copyright.PENANAZCVnnZzMBw
4631Please respect copyright.PENANA23AQmbnejI
“Besok gimana acaranya?” tanyaku.
4631Please respect copyright.PENANAddZrVwL6u2
4631Please respect copyright.PENANARJjKOh90xF
“Sesuai dengan konsep awal saja. Mereka akan giliran mencintaimu di ruang tengah itu. Udah ngerti kan?”
4631Please respect copyright.PENANAGELmcrk7rT
4631Please respect copyright.PENANAopGnY3svB3
Aku mengangguk lemah. Dengan dada berdebar-debar. Tapi jujur saja, ada perasaan ingin tahu juga seperti apa rasanya digilir oleh keempat teman suamiku itu. Ah…apakah aku sudah menjadi perempuan berjiwa petualang? Entahlah. Yang jelas, semuanya ini kehendak suamiku dan teman-temannya. Bukan kehendakku. Dan aku mau mengikuti saja apa jadinya nanti.
4631Please respect copyright.PENANAAHi5vVdbne
4631Please respect copyright.PENANAmCXm8O0SPC
“Oke,” suamiku melingkarkan lengannya di leherku, lalu mengecup kedua belah pipiku dan katanya lagi, “kamu stand by aja di sini. Nanti mereka yang masuk seorang demi seorang. Tapi pintu tidak boleh dikunci dari dalam. Supaya kalau ada apa-apa gampang masuknya. Tapi sebelum tiba gilirannya, siapa pun dilarang masuk ke dalam kamar ini.”
4631Please respect copyright.PENANAlBiV8jkUhN
4631Please respect copyright.PENANA5Mgzambd2M
Aku cuma mengangguk lemah. Lalu duduk di sofa yang menghadap ke jendela kaca, ke arah hutan yang hijau dan rimbun.
4631Please respect copyright.PENANAWhkSEeSGbl
4631Please respect copyright.PENANAEYRbGCIlnf
Tak lama kemudian datanglah teman suamiku yang bernama Robby itu. Yang kuanggap paling ganteng dengan matanya yang sayu seolah mau tidur itu.
4631Please respect copyright.PENANAsMb8gaCwe8
4631Please respect copyright.PENANAY3O2u4MtQD
“Aku beruntung, mendapatkanmu dalam keadaan segar…belum disentuh orang lain,” kata Robby sambil menghampiriku, duduk di sampingku dengan wajah yang kelihatan ceria.
4631Please respect copyright.PENANAskp5lkKaFe
4631Please respect copyright.PENANAML567dC500
Sejak pertama kali melihatnya di depan tadi, aku sudah ada perasaan suka pada Robby ini. Dan kini ia sudah duduk merapat di sampingku. Sekilas kuperhatikan kulitnya yang tampak lebih putih daripada kulitku. Memang suamiku juga pernah bilang bahwa kakek Robby itu berdarah campuran Belanda. Cuma kakeknya yang indo. Tapi kalau dibandingkan dengan Joseph, Robby itu jauh lebih putih. Bentuk tubuhnya pun lebih langsing (tapi tidak kurus) daripada suamiku. Mungkin ia biasa berlatih fitness secara teratur, sehingga bentuk tubuhnya jadi ideal begitu.
4631Please respect copyright.PENANAv4nlCBD0b5
4631Please respect copyright.PENANAnMjMTdKVvR
“Bener kata orang-orang,” kata Robby sambil memegang bahuku, “Kamu memang yang tercantik di antara istri-istri sealmamaterku, Er.”
4631Please respect copyright.PENANAq5mxUEJvpO
4631Please respect copyright.PENANAYnSYZvnFwQ
“Mmm…gombal…” cetusku sambil membiarkan ia merapikan beberapa helai rambutku yang terurai ke depan.
4631Please respect copyright.PENANAQVRhavKf4z
4631Please respect copyright.PENANA1OHg7cxQww
“Serius, Er….” desis Robby sambil mendekatkan bibirnya ke bibirku.
4631Please respect copyright.PENANAgDK6ykYjYg
4631Please respect copyright.PENANAzD2rM2fdo5
Karena telanjur suka, kupagut bibir Robby itu, sambil memeluk lehernya sekalian. Lalu kami saling lumat lama sekali. Sampai aku tak tahu lagi sejak kapan celana dan kemeja jeansku meninggalkan tubuhku. Sehingga tinggal celana dalam dan bra saja yang masih melekat di tubuhku.
4631Please respect copyright.PENANAmQhEGpSoYA
4631Please respect copyright.PENANA62SaUkAwrv
Pasti ini gara-gara minuman yang kuteguk dalam perjalanan menuju villa ini tadi. Ditambah dengan sukanya aku kepada Robby, sampai tak sadar kalau pakaianku dilucuti olehnya. Sementara di tubuh Robby pun tinggal celana dalam yang masih melekat.
4631Please respect copyright.PENANA3JYriW10Gu
4631Please respect copyright.PENANA5i04cewTCC
Aku diam pasrah saja ketika Robby menanggalkan behaku, kemudian menelentangkanku di atas sofa. Menciumi dan meremas-temas payudaraku, mempermainkan pentil buah dadaku dengan jemarinya yang terlatih. Lalu menjilatinya dengan lembut, membuatku terlena-lena di alam birahiku. Alam yang makin lama makin indah. Terlebih setelah Robby menanggalkan celana dalamku, lalu menjilati kemaluanku yang pinggirannya sudah kusemprot dengan parfum di kamar mandi tadi.
4631Please respect copyright.PENANAEM1qFZMyuS
4631Please respect copyright.PENANAIZFQ47u7tp
Meski kuanggap terlalu cepat melakukannya, kubiarkan saja ketika Robby membenamkan batang kemaluannya di liang kewanitaanku yang sudah dibasahi oleh air liurnya.
4631Please respect copyright.PENANAumWTXGJQaJ
4631Please respect copyright.PENANAxPzrERANbY
Biarlah. Kunikmati saja semuanya ini. Aku tak menganggapnya terlalu buru-buru, karena aku teringat bahwa di luar kamar sana, tiga oerang lelaki sudah menunggu gilirannya masing-masing.
4631Please respect copyright.PENANARuIGRkQeRb
4631Please respect copyright.PENANABGuJWvF3AG
Gila, kalau dihayati benar, indah juga digangbang ini. Semoga saja ketiga lelaki yang belum mendapatkan gilirannya itu akan memperlakukanku dengan lembut, seperti yang dilakukan oleh Robby ini padaku.
4631Please respect copyright.PENANA2hPKzd98NJ
Iya. Aku merasakan betapa lembutnya Robby memperlakukanku. Meski ia berada di dalam kelompok gangbang dari komunitas suamiku, ia sangat lembut menyetubuhiku. Ayunan batang kemaluannya pun perlahan saja bermaju-mundur di dalam jepitan liang kewanitaanku. Hal itu membuatku bisa meresapinya dengan sepenuh perasaan. Meresapi arti nikmat dari pergesekan antara alat kejantanan Robby dengan liang kewanitaanku.
4631Please respect copyright.PENANAPDqScruL13
4631Please respect copyright.PENANAlNBcMr2P2I
Robby pun terkadang melumat bibirku. Tanpa ragu kubalas lumatannya, karena mulutku juga sudah kusemprot dengan pengharum mulut di dalam kamar mandi tadi. Dan Robby tampak sangat menikmatinya. Menikmati pergesekan antara p[enisnya dengan liang vaginaku, sementara mulut kami saling lumat dengan mesra dan hangatnya.
4631Please respect copyright.PENANAdXy5rHpWcK
4631Please respect copyright.PENANAXEfVfRDHfI
“Bang Robby…oooh…Abang romantis banget…ini enak sekali Bang,” bisikku pada suatu saat.
4631Please respect copyright.PENANAzRL2JSvN7n
4631Please respect copyright.PENANAqdDBrPAvat
“Soalnya kamu juga sangat menggiurkan, Er…duuuh…memekmu ini….enak sekali…rasanya lengkap…baru sekali ini aku merasakan vegy seenak ini…” sahut Robby sambil menciumi dan menjilati leherku yang juga sudah kusemprot dengan parfum tadi. Ciuman dan jilatan di leher seperti ini, selalu saja membuatku geli…geli-geli enak, yang membuat persetubuhan ini terasa lengkap. Apalagi ketika puting payudaraku dijilati, diselomoti dan diisap-isap oleh lelaki bernama Robby itu, terkadang membuat sekujur tubuhku bergetar dan mengejang.
4631Please respect copyright.PENANApq8V2iwMyH
Tak puas dengan cuma posisi klasik. Robby pun mengajakku ganti posisi, duduk berhadapan, saling peluk erat dan mesra, sementara batang kemaluannya tetap menancap di liang kewanitaanku. Dalam posisi itulah kami bisa sama-sama bergerak. Pada waktu Robby menarik penisnya, aku pun menarik kemaluanku, pada waktu Robby mendorong batang kemaluannya aku pun mendesakkan vegyku, sehingga terasa sekali kompaknya persetubuhan ini. Namun seperti biasa, aku selalu saja cepat mencapai orgasme dalam posisi di atas atau duduk seperti ini.
4631Please respect copyright.PENANA01rjkRRcB7
4631Please respect copyright.PENANA47DSqhFArh
Robby tahu itu. Lalu ia mengajakku ganti posisi menjadi posisi doggy. Kuikuti saja ajakannya, meski masih lemes karena baru saja mencapai orgasme.
4631Please respect copyright.PENANATjH9096MxT
4631Please respect copyright.PENANAt7hGfkZhKo
Aku menungging, dengan pantat sejajar dengan pinggiran sofa. Dan Robby membenamkan batang kemaluannya dari belakangku, sambil berdiri di lantai. Ia tak sulit memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku yang masih basah oleh lendirku sendiri ini.
4631Please respect copyright.PENANAikAkIGSrn9
4631Please respect copyright.PENANAGRHAj1XUGM
“Nanti lepasin di dalam atau di luar?” tanya Robby sebelum mengayun batang kemaluannya.
4631Please respect copyright.PENANAVWYAM9hZZF
4631Please respect copyright.PENANAIeIAc4e13f
“Terserah,” sahutku, “Mau di luar silakan, di dalam juga silakan.”
4631Please respect copyright.PENANAXw3buJawEM
4631Please respect copyright.PENANAOOJNrmxXpe
“Oke,” cetus Robby sambil mengantotku lagi dari belakang, sambil memegangi bokongku dan terkadang meremasnya. Lagi-lagi bunyi aneh itu terdengar dari arah kemaluan kami…crek…crok…crek…crok…crek…crok…
4631Please respect copyright.PENANAYKIPmSU4z7
4631Please respect copyright.PENANAmhFnKpqahv
Maklumlah lubang vaginaku sudah kebanjiran lendirku sendiri.
4631Please respect copyright.PENANAqGE1FmtVvH
4631Please respect copyright.PENANAQv7Wdn9VN0
Robby memang tampan. Permainannya lembut pula. Tapi ia tidak kuat terlalu lama bertahan. Pada suatu saat ia membenamkan batang kemaluannya. Terasa remasannya di bokongku demikian kerasnya. Lalu moncong penisnya menembak-nembakkan air maninya. Ooooh, ternyata sudah selesai keindahan bersama lelaki tampan itu. Dan ia dilarang berusaha menyetubuhiku untuk yang kedua kalinya. Tapi biarlah, bukankah masih ada tiga orang lelaki yang siap menyetubuhiku nanti?!
4631Please respect copyright.PENANAVfL8ALv6Ro
Setelah Robby keluar, bergegas aku ke kamar mandi, untuk membersihkan sekujur tubuhku dengan shower air panas dan sabun cair. Tak enak kalau lelaki berikutnya mencium bau keringat Robby nanti, apalagi kalau merasakan genangan air mani Robby yang masih mengendap di kemaluanku. Semuanya kubersihkan. Lalu kukeringkan dan kusemproti lagi dengan parfum.
4631Please respect copyright.PENANAEH9fd7tVCr
4631Please respect copyright.PENANAYswCFEqbtG
Kuambil kimono putih polos yang kubekal dari rumah tadi. Lalu keluar dari kamar mandi. Ternyata lelaki bernama Bimo itu belum masuk. Mungkin sudah demikian aturan mainnya. Bahwa Bimo harus menunggu dulu beberapa saat, sampai aku sendiri yang membuka pintu dan mempersilakan Bimo masuk.
4631Please respect copyright.PENANAncxijSpVOI
4631Please respect copyright.PENANAyzcosiqEmD
Jadi aku punya kesempatan untuk merapikan rambutku dulu sebentar di depan cermin. Lalu aku membuka pintu sambil tersenyum.
4631Please respect copyright.PENANARPg4T7PQka
4631Please respect copyright.PENANAKBGbatiqDE
Lelaki berperawakan tinggi kurus bernama Bimo itu langsung melangkah menghampiriku di ambang pintu. “Udah siap?” tanyanya.
4631Please respect copyright.PENANAfi34nMOL8e
4631Please respect copyright.PENANA2W2nbtxqfn
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga melihat teman-teman suamiku yang lain, pandangannya tertuju padaku semua. Suamiku malah tak kelihatan, entah ke mana.
4631Please respect copyright.PENANA0sl7R8Ew5e
4631Please respect copyright.PENANAWUXGSFm5ie
Bimo masuk, menutupkan pintu dari dalam dan sekaligus menguncikannya kembali. Lalu menghampiriku dengan senyum menggoda.
4631Please respect copyright.PENANAPCpG0JXXoY
4631Please respect copyright.PENANAjrds7BrjWm
“Udah gak sabaran dari tadi,” katanya sambil meraih tanganku dan mengajaknya duduk di sofa, “Untung Robby gak lama. Tumben dia cepet-cepetan gitu. Padahal biasanya lama sekali.”
4631Please respect copyright.PENANAKMmTeN12Zp
4631Please respect copyright.PENANAhNVCZjKEmN
“Masa?” cetusku dengan senyum dan sikap manja.
4631Please respect copyright.PENANAGWG919k1BZ
4631Please respect copyright.PENANAbBl5DJXATa
“Iya,” sahut Bimo sambil melingkarkan lengannya di pinggangku, “Mungkin dia terlalu membayangkan sebelumnya. Membayangkan bakal em-el sama wanita secantik dan seseksi Erni.”
4631Please respect copyright.PENANAvbCiPuCvjE
4631Please respect copyright.PENANADYoIxaMDna
“Mmmm…” gumamku sambil membiarkan pipi dan leherku diciumi oleh lelaki bernama Bimo itu.
4631Please respect copyright.PENANAvfBdOltXjc
4631Please respect copyright.PENANAQw1fHWlIBL
Seandainya Bimo tahu bahwa di balik kimono putih yang terbuat dari kain handuk ini aku tak mengenakan celana dalam maupun bra, mungkin ia akan langsung merayapkan tangannya ke pangkal pahaku. Tapi tampaknya ia tahu bahwa aku tak mengenakan bra, karena tangannya mulai menyelinap ke belahan kimonoku di bagian atas.Dan langsung memegang payudaraku.
4631Please respect copyright.PENANAjby6K1qyBR
4631Please respect copyright.PENANAOiKbZJQ2JE
Ah, apakah aku ini benar-benar sudah menjadi perempuan yang gede nafsu? Kenapa baru dipegang payudara saja rasanya kemaluanku mulai membasah?
4631Please respect copyright.PENANA7ZomSPAk3y
4631Please respect copyright.PENANAlEKx5HIpzQ
Lalu kenapa diam-diam tanganku mulai menarik ritsleting celana panjang Bimo? Apakah aku terpengaruh oleh kata-kata suamiku tadi di jalan, bahwa di antara keempat lelaki yang akan menyetubuhiku itu penis Bimolah yang terhebat? Hebat dalam soal apa? Ukurannya atau permainannya?
4631Please respect copyright.PENANAkMbgqHa8bX
4631Please respect copyright.PENANAv5JHlKvp4Q
Entahlah. Yang jelas ketika tanganku menyelusup ke balik celana dalamnya, Bimo sedang asyik mempermainkan payudaraku yang sudah disembulkan dari belahan kimonoku.
4631Please respect copyright.PENANA9cwSb3Swxh
4631Please respect copyright.PENANAIbGNhFbFfA
Dan aku sudah berhasil menggenggam batang kemaluan Bimo. Tidak terlalu besar, kalau dibandingkan dengan penis suamiku, penis Bimo masih kalah. Tapi maaak…panjang sekali ! Membuatku berpikir, ini penis apa ular cobra? Hihihihi.
4631Please respect copyright.PENANAwP9YHssiBI
4631Please respect copyright.PENANAXoXuJCm7te
Dan gilanya, aku senang sekali menemukan penis yang panjang gitu. Soalnya terbayang kalau sedang disetubuhi oleh pemilik penis panjang itu, dasar liang kemaluanku akan disundul-sundul terus. Dan itu biasanya enak sekali. Bikin mataku merem melek.
4631Please respect copyright.PENANAyzw0OoE7Q5
4631Please respect copyright.PENANAVtniKDiZGX
Dengan rasa penasaran, kusembulkan batang kemaluan Bimo itu. Wow, mengacung ke atas. Mengacung benar saking tegangnya.
4631Please respect copyright.PENANAZISbfQHYHD
4631Please respect copyright.PENANA7KtbAFxeT7
Pada saat itulah cara dudukku berubah tanpa disengaja. Pahaku terlalu mengangkang, sehingga belahan kimonoku tertarik dan terbuka. Sehingga Bimo langsung nyadar bahwa aku tak mengenakan celana dalam !
4631Please respect copyright.PENANAqDcca0ALCU
4631Please respect copyright.PENANAPgXmE5Wn47
Maka ketika aku mendekatkan mulutku ke batang kemaluan yang panjang sekali itu, tangan Bimo mulai mengelus celah kemaluanku. Membuatku jadi sangat bergairah untuk menyelomoti batang kemaluan teman suamiku itu.
4631Please respect copyright.PENANAxcBZbn759C
4631Please respect copyright.PENANAtoHRa8DlDG
Tanpa ragu aku menghimpit tubuh Bimo, dengan posisi sungsang. Mulutku berada di atas penis Bimo, sementara kemaluanku berada di atas mulut lelaki itu.
4631Please respect copyright.PENANAuF4nAionjL
4631Please respect copyright.PENANA4WdLrzowY3
Tampaknya Bimo mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku mulai menjilati leher dan moncong penisnya, Bimo pun mulai menjilati kemaluanku.
4631Please respect copyright.PENANAdLTyNNZdrn
4631Please respect copyright.PENANAVT6GGPltOK
Oh, aku senang sekali melakukannya. Karena batang kemaluan Bimo takl terlalu besar seperti punya suamiku, sehingga aku merasa leluasa menyelomotinya, terkadang menyedotnya, terkadang menjilatinya. Dan jilatan Bimo di kemaluanku itu membuatku terpejam-pejam juga saking enaknya.
4631Please respect copyright.PENANAtrcMJoH48o
4631Please respect copyright.PENANARlH4OxRSMm
4631Please respect copyright.PENANAunXW9FreLF
**************************************************************************************************
4631Please respect copyright.PENANAIhj4VvJCSE
4631Please respect copyright.PENANANE90H0ZhUo
4631Please respect copyright.PENANAnnm2ricEeU
Baru sampai di situ aku membaca catatan pengakuan istriku, tiba-tiba handphoneku bergetar. Ada sms. Dari siapa ya?
4631Please respect copyright.PENANAjh5WsCpxyx
4631Please respect copyright.PENANAVTliv0N1Xd
Ternyata dari Ita (Lihat Langkah Langkah Binal episode terakhir)
4631Please respect copyright.PENANAcshWQVvTA9
4631Please respect copyright.PENANAwpk7883j9w
Isinya cuma, “Mas kok lama gak muncul? Lagi sibuk ya?”
4631Please respect copyright.PENANAlGp6He7ODZ
4631Please respect copyright.PENANAwWlKjbIGhx
Aku bahkan balik bertanya di sms balasanku, “Kamu lagi di mana?”
4631Please respect copyright.PENANAb0H5AjtNAy
4631Please respect copyright.PENANA7p50dJcAE8
“Di mall. Mas ke sini dong. Ita lagi gakda kuliah.”
4631Please respect copyright.PENANAruyLeI88OY
4631Please respect copyright.PENANAeuNpbQeCQC
Kulihat jam baru menunjukkan pukul sepuluh pagi. Cepat kukeluarkan Ipadku dari dalam tas kerjaku. Lalu kucopy catatan harian istriku yang belum selesai kubaca itu. Biasa, copy ke Ipad lumayan ribet kalau belum terbiasa, harus lewat iTunes dulu.
4631Please respect copyright.PENANAXT4lQi4X7B
4631Please respect copyright.PENANAUTchEC6kpW
Tapi hanya beberapa menit pengcopyan itu selesai. Kusimpan lagi Ipadku di tas kerjaku. Biar nanti kubaca di tempat lain.
4631Please respect copyright.PENANAOYw6CcdpJc
4631Please respect copyright.PENANAa3tC5laDFJ
Tak sampai sejam kemudian, aku sudah berada di mall langgananku. Ita sudah tahu di mana tempat nongkrongku. Di smoking area.
4631Please respect copyright.PENANAwCDnNYa1Bb
4631Please respect copyright.PENANA4eve56UwbA
Dan ternyata Ita memang ada di tempat biasa aku nongkrong itu. Ita mengenakan kacamata hitam saat itu. Dia memang keren dalam pakaian atau asesori apa pun.
4631Please respect copyright.PENANARUDBTsCcnH
4631Please respect copyright.PENANAN8u6MaQCcc
Aku pesan black coffee dulu, lalu menghampiri Ita yang sedang menyedot jus strawberrynya.
4631Please respect copyright.PENANAFY0aOqIfy6
4631Please respect copyright.PENANAdeCdw6O1rM
“Sama siapa kamu ke sini?” tanyaku membuat Ita menoleh dan tersenyum.
4631Please respect copyright.PENANA1qmgrhr21i
4631Please respect copyright.PENANAR8W5CsBend
“Sendirian Mas. Tadinya mau kuliah, tapi dosennya sakit. Jadi bebas deh hari ini. Sini Mas duduknya,” Ita menepuk kursi di samp[ingnya.
4631Please respect copyright.PENANAmzg9bL9NZQ
4631Please respect copyright.PENANA6A4V7D72CJ
Aku ikuti saja keinginannya. Duduk di sampingnya. Dan langsung disambut dengan genggaman Ita di tanganku, “Ita kangen banget sama Mas, tau? Kalau malam jadi susah tidur. Kebayang-bayang Mas terus.”
4631Please respect copyright.PENANAZHWQ0TMgiB
4631Please respect copyright.PENANA5ADubIscLq
“Masa sih?!”
4631Please respect copyright.PENANA4foSCXKayt
4631Please respect copyright.PENANAutYHA4Onxt
“Mas gak kangen ya sama Ita?”
4631Please respect copyright.PENANAMbuFVUr5OH
4631Please respect copyright.PENANAyH70bf6Ngu
“Tentu aja kangen. Tapi aku kan banyak kerjaan sayang.”
4631Please respect copyright.PENANAuvunpiwn2T
4631Please respect copyright.PENANALI603eSLub
“Ke villa kayu itu lagi yuk Mas.”
4631Please respect copyright.PENANAeNKxmcxGYW
4631Please respect copyright.PENANA2QTwiNhPqA
“Gak usah jauh-jauh. DI sini juga kan ada hotel. Tuh…di ruang parkir itu ada pintu lift, langsung menuju hotel,” kataku sambil menunjuk ke ruang parkir yang hanya berjarak beberapa langkah dari tempat kami nongkrong.
4631Please respect copyright.PENANAibdkbrB1YT
4631Please respect copyright.PENANAC742xPlc8C
“Oh…iya ya….Ita baru ngeh, di sini kan ada hotel juga ya.”
4631Please respect copyright.PENANA56JTGVIS83
4631Please respect copyright.PENANAnklIb6JABB
“Mau kuajak ke situ?”
4631Please respect copyright.PENANAlCNOiZD3Zg
4631Please respect copyright.PENANArCZWbv7aYE
“Mau,” Ita mengangguk dengan senyum ceria, “Dari sini kan ada angkot menuju rumah. Gak dianter sama Mas juga Ita bisa pulang sendiri.”
4631Please respect copyright.PENANAbNHexhvWkw
4631Please respect copyright.PENANA3DF2lA4pUv
Seorang pelayan café mengantarkan secangkir kopi panas untukku.
4631Please respect copyright.PENANAPr4QrXsqKS
4631Please respect copyright.PENANAlfKf9gxDPS
“Ntar, aku mau minum kopi dulu ya.”
4631Please respect copyright.PENANAXvXjiMxkf6
4631Please respect copyright.PENANAfVi7sPYNdF
Setelah kutiupi beberapa kali, kuteguk kopi panas itu. Lalu kunyalakan sebatang rokok. Dan berbisik ke telinga Ita, “Nanti mau diapain?”
4631Please respect copyright.PENANAfA5bFeBk2W
4631Please respect copyright.PENANAWXaeQnjuPz
Ita mencubit pahaku, tapi tak berhasil karena pahaku cukup keras otot-ototnya.
4631Please respect copyright.PENANAarLTG5muVe
4631Please respect copyright.PENANAf7W5GfCLqv
Lalu katanya, “Ita kan cewek. Terserah Mas lah mau diapain,” kata Ita perlahan, seperti takut kedengaran orang lain.
4631Please respect copyright.PENANADENq1n28VW
4631Please respect copyright.PENANAs5cnMX51Ms
4631Please respect copyright.PENANArNUJMkQlQP
Obrolan kami dilanjutkan setelah berada di dalam kamar hotel yang bersatu dengan mall itu.
4631Please respect copyright.PENANAD3f01cyMa0
4631Please respect copyright.PENANAdtNwY9EOwM
“Enak ya hotelnya. Kelihatan masih baru, jadi serba bersih kelihatannya,” kata Ita sambil merebahkan kepalanya di pahaku yang sedang diselonjorkan di atas tempat tidur.
4631Please respect copyright.PENANA3OoVyyzkXT
4631Please respect copyright.PENANAFAtVOLNmhu
“Nanti kalau mau ketemuan di sini aja ya. Tunggu dulu di smoking area tadi, lalu bareng-bareng masuk ke sini.”
4631Please respect copyright.PENANAGrTFqimD8J
4631Please respect copyright.PENANAgmpJPOkxgB
“Iya Mas,” sahutnya sambil menatapku, “sekarang cium dulu dong bibir Ita. Kok dari tadi dingin-dingin aja? Lagi inget sama cewek lain ya?”
4631Please respect copyright.PENANAMLdMB0IYu3
4631Please respect copyright.PENANAzdlEmXwN5s
“Hush, cewek mana lagi selain kamu, sayang?” hiburku sambil mendorong dada Ita sampai ia terlentang di atas kasur bertilam kain seprai putih bersih itu
4631Please respect copyright.PENANA2GmJ2fbJaM
4631Please respect copyright.PENANAmqmUVBwS5r
Setelah menghimpitnya, kuciumi bibirnya berkali-kali, kemudian kulanjutkan dengan lumatan. Tubuhnya terasa menghangat. Berarti Ita ini tergolong cewek yang cepat dibangkitkan.
4631Please respect copyright.PENANABkwB7HguoL
4631Please respect copyright.PENANA3hu0TnNiuW
“Biar jangan kusut, buka dong pakaianmu, sayang,” kataku setelah melepaskan lumatanku.
4631Please respect copyright.PENANAInG27pKHK9
4631Please respect copyright.PENANA1hRlMOiW8t
Ita pun bangkit. Turun dari tempat tidur. Menanggalkan blouse putih dan rok kotak-kotaknya. Lalu dilepaskannya juga beha dan celana dalamnya.
4631Please respect copyright.PENANA5pWFeM7JPs
4631Please respect copyright.PENANAMR6uy8748A
Ketika pandanganku tertuju ke arah kemaluannya, Ita tersipu dan menutupinya dengan kedua tangannya. “Mas,” katanya dengan sikap manja, “jawab jujur ya Mas. Kalau Ita dibandingkan dengan Mbak Nur, bagusan siapa?”
4631Please respect copyright.PENANAjqxGJ6UjWc
4631Please respect copyright.PENANAWFTMf21gXl
“Bagus apa cantik?”
4631Please respect copyright.PENANAsKGJj47ts8
4631Please respect copyright.PENANAnkOrpgKxL5
“Ya bagusan siapa cantikan siapa deh.”
4631Please respect copyright.PENANARayVncuN2l
4631Please respect copyright.PENANA5cMgztAUHx
“Kamu lebih cantik, sayang. Tapi kalau bentuk tubuh, bagusan mbakmu.”
4631Please respect copyright.PENANAUVKmBcDKGV
4631Please respect copyright.PENANAg74OVGiiet
Ita cemberut, “Ita ndut ya?”
4631Please respect copyright.PENANAHtJVb6CDZt
4631Please respect copyright.PENANArvjFqXEw9J
“Ndut sih gak. Cuma jarang olah raga aja kali.”
4631Please respect copyright.PENANAv41yPI14bv
4631Please respect copyright.PENANArSHA1nelDv
“Kalau gitu beliin alat fitness Mas. Biar Ita bisa membentuk badan sampai bagus kayak Mbak Nur.”
4631Please respect copyright.PENANAqC96Auc00L
4631Please respect copyright.PENANARXIBTTu0m5
“Ngapain beli alatnya segala? Kalau salah pakai jenis alatnya, malah bentuk tubuhmu tambah parah nanti. Kan kita harus tau bagian mana yang mau dibentuk, ingin seperti apa bentuknya, lalu alat mana yang bisa membantu. Mendingan masuk grup aja. Biar ada pakarnya yang bisa bantu kamu supaya tubuhmu jadi bagus.”
4631Please respect copyright.PENANAPSS0OHwg9F
4631Please respect copyright.PENANAJou0ITTm4s
“Iya Mas.”
4631Please respect copyright.PENANAJTFrYC1VDR
4631Please respect copyright.PENANAN8ic00Lec3
“Tapi secara keseluruhan, kamu bagus, sayang. Makanya aku melanjutkan hubungan ini juga, karena kamu memang istimewa di mataku,” kataku sambil meraih pinggang Ita ke dalam pelukanku. Lalu kutarik tubuh mulus dan serba segar itu ke atas tempat tidur lagi. Kutelungkupkan sambil kutepuk-tepuk bokongnya yang cukup besar untuk ukuran cewek 18 tahunan. Kemudian kutelentangkan. Dan mulai mencumbunya dengan mengerahkan segala pengalamanku.
4631Please respect copyright.PENANAHrag85KFSl
4631Please respect copyright.PENANAOPIEXEv5ic
Kumulai dengan menciumi dahinya, kelopak matanya, pipinya, hidungnya, bibirnya, lehernya…lalu lama mulutku melumat pentil buah dada kirinya, sementara tanganku meremas buah dada kanannya, tentu dengan segala kelembutan yang kumiliki.
4631Please respect copyright.PENANA5YoSSzIv9T
4631Please respect copyright.PENANAdPBO5Arihj
Ita terkadang memejamkan matanya. Tapi ketika mulutku mau bergerak ke arah perutnya, Ita membisiki telingamu, “Pakaian Mas juga buka dong…jangan curang gini…”
4631Please respect copyright.PENANAmLXpgnGzRN
4631Please respect copyright.PENANAUEMYB3TMmY
Aku ikuti juga keinginannya itu. Kutanggalkan tiap helai busana yang melekat di tubuhku. Sampai telanjang bulat. Seperti Ita.
4631Please respect copyright.PENANAQ00p59leAx
4631Please respect copyright.PENANAIGSKqULwfS
Lalu kuterkam lagi tubuh mulus cewek remaja itu. Sasaranku langsung ke arah bagian yang di bawah perut itu. Ke kemaluan yang tercukur bersih itu. Ita pun merenggangkan kedua pahanya. Mulai mengerti bahwa kalau aku mau ngemut memeknya, ia harus merenggangkan kedua belah pahanya. Setelah memperhatikan kemaluan Ita yang tampak masih sangat “tertutup” itu, diam-diam penisku mulai ngaceng berat.
4631Please respect copyright.PENANA70lPW0l6wh
4631Please respect copyright.PENANAEP9oNHA2r9
Dan ketika aku mulai menjilati kemaluan Ita dengan ketrampilan yang kumiliki, Ita mulai mendesah-desah dan mengejang-ngejang. Bahkan Ita mulai merintih-rintih histeris, “Mas…oooh…Mas…enak Mas…ooooh….enak banget…Mas….oooh….”
4631Please respect copyright.PENANA0JvFav7B1K
4631Please respect copyright.PENANA03kaBle2wh
Tapi pada suatu saat Ita merengek, “Mas…masukin aja punya Mas…Ita pengen nyobain Mas…ayo Mas…”
4631Please respect copyright.PENANAK6ufqmgtXB
4631Please respect copyright.PENANAmcx0GIIFZU
Kuhentikan jilatanku, “Nanti kamu gak perawan lagi,” kataku.
4631Please respect copyright.PENANAa55AhyuGic
4631Please respect copyright.PENANAB7o0QLlYmH
“Biarin. Ita rela menyerahkan virginitas Ita, asalkan Mas yang melakukannya.”
4631Please respect copyright.PENANAMpZZzAwzOA
4631Please respect copyright.PENANAMcfooalXya
Pergulatan batinku berkecamuk. Ada geliang-geliut antara iya dengan tidak. Antara lakukan dengan jangan.
4631Please respect copyright.PENANAl05rnyH0Vp
4631Please respect copyright.PENANA9xLJmDta8K
“Kalau gitu, tunggu sebentar ya. Aku mau nyari sesuatu dulu di mall. Rebahan aja dulu di sini,” kataku sambil melepaskan pelukanku.
4631Please respect copyright.PENANAEuI1fqKgiw
4631Please respect copyright.PENANAWFnT037yg2
Ita cuma mengangguk, tanpa bertanya apa yang akan kucari di mall.
4631Please respect copyright.PENANAQSwOHBVAb6
4631Please respect copyright.PENANA1v3TAHD3TH
Setelah berpakaian lengkap lagi, aku tinggalkan kamar itu. Tak lama kemudian aku sudah berada di lantai bawah mall itu. Di supermarket yang menyediakan sesuatu yang kucari itu. Sebenarnya aku hanya mencari minyak goreng. Untuk pelumas yang paling ampuh pada waktu mau penetrasi nanti. Soalnya kalau lotion yang ada pengharumnya, selalu saja menimbulkan panas di kemaluan wanita (mungkin karena ada parfumnya itu). Sedangkan minyak goreng, setahuku tidak berpengaruh panas sedikit pun.
4631Please respect copyright.PENANAKCvwwYO17T
4631Please respect copyright.PENANAIfow89c4qs
Aku hanya membeli minyak yang isi kantong paling kecil. Kemudian kubeli juga kapas. Dan tak lama kemudian aku sudah berada di hotel itu lagi.
4631Please respect copyright.PENANAv1SmJbbyrR
4631Please respect copyright.PENANAB3wajt9oTO
“Apa itu Mas?” tanya Ita di balik selimut, sambil memperhatikan kantong kresek yang kubawa.
4631Please respect copyright.PENANA2XbC3B13Ov
4631Please respect copyright.PENANAmuoEiMi4IJ
Kukeluarkan kantong plastik berisi minyak goreng ini sambil berkata, “Untuk yang pertama, tidak mudah melakukannya. Karena itu harus pakai pelumas ini.”
4631Please respect copyright.PENANAeTz3nYx7RO
4631Please respect copyright.PENANAqkYwVif31W
“Hihihihi…Mas ada-ada aja. Itu minyak goreng kan?”
4631Please respect copyright.PENANAEOuK3tqRtK
4631Please respect copyright.PENANATBzU0xIKzp
“Iya sayang. Kalau pakai lotion yang wangi, nanti memekmu panas. Kalau pakai minyak ini, takkan panas. Nanti kan bisa dicuci sebersih-bersihnya.”
4631Please respect copyright.PENANAmvSkO5CPeg
4631Please respect copyright.PENANA0D99DHdjwe
“Ogitu ya. Ya udah, Ita manut ae…terserah Kangmas Yadi.”
4631Please respect copyright.PENANAeQijHEXkMV
4631Please respect copyright.PENANAHzatcXcpdu
Aku cuma tersenyum, dengan hati mengetawai diriku sendiri. Karena mau penetrasi menyiapkan minyak goreng segala. Tapi aku memang sudah merasakan efektifnya bahan yang lumrahnya tersimpan di dapur ini.
4631Please respect copyright.PENANAzDVdNiPFCy
4631Please respect copyright.PENANAYbLNzVSh6c
Kulepaskan semua pakaianku, sampai telanjang lagi. Kemudian kutarik selimut yang menutupi tubuh Ita dan kurenggangkan jarak kedua paha Ita. Kuelus-elus kemaluan Ita sesaat, kemudian kutuangkan minyak secukupnya ke telapak tanganku. Dan tangan berminyak ini kuelus-eluskan ke permukaan kemaluan Ita. Kutambah lagi minyaknya agak banyak, kemudian kuusahakan agar minyaknya menyelusup ke dalam liang kemaluan Ita yang terasa masih sangat-sangat sempit.
4631Please respect copyright.PENANAIm8ptkMvNW
4631Please respect copyright.PENANAzgfrevyX27
“Udah siap?” tanyaku sambil melumuri penisku yang sudah ngaceng berat lagi ini.
4631Please respect copyright.PENANA9IFwVpTCJB
4631Please respect copyright.PENANA0x4So6fMbP
“Udah Mas. Dari kemaren-kemaren juga Ita udah siap. Sangat siap,” sahut Ita membuatku tersadar, betapa kuatnya kekaguman Ita padaku, sampai melupakan segalanya.
4631Please respect copyright.PENANAco4KU2OD7m
4631Please respect copyright.PENANA9sAVAg7dcF
Dan tanpa berpikir panjang lagi, aku mulai mengelus-elus celah kemaluan Ita yang sudah berlumuran minyak dan sangat licin. Ita mengejang dan terpejam. Aku masih mempermainkan celah kemaluan dan kelentitnya, supaya secara fisik ia benar-benar sudah siap untuk dieksekusi.
4631Please respect copyright.PENANAeD90mCib51
4631Please respect copyright.PENANARThchUH0Mc
Ketika terasa sudah banyak lendir bercampur minyak di kemaluan perawan itu, aku pun mulai membalurkan lagi minyak ke penisku, sampai mengkilap dan licin. Kemudian kuletakkan moncong penisku dengan hati-hati, agar letaknya tepat di ambang mulut kemaluan Ita yang masih kecil sekali itu. Sementara Ita seperti tak berani menatapku. Matanya cuma menatap ke arah langit-langit kamar itu. Dan aku mulai mendesakkan batang kemaluanku.
4631Please respect copyright.PENANAeOszeeajrE
4631Please respect copyright.PENANA9i2FWpq7v1
Saking licinnya liang kemaluan Ita, penisku langsung berhasil membenam kepalanya. Tinggal mendorongnya lagi dengan tekanan yang lebih kuat. Tapi masih sempat aku berkata, “Biasanya yang pertama agak sakit. Tahan aja sakitnya, ya sayang.”
4631Please respect copyright.PENANAUdWKnlpaE4
4631Please respect copyright.PENANAphn57BNYXA
“Iya Mas…” sahut Ita hampir tak terdengar.
4631Please respect copyright.PENANAn8dvIl7rvc
4631Please respect copyright.PENANAWjlcobX9oU
Dan aku benar-benar mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya, berhasil membenam sedikit demi sedikit sampai separohnya. Mata Ita terbeliak, mulutnya pun ternganga, tapi hanya sebentar. Lalu ia memeluk leherku sambil berbisik, “Udah masuk ya Mas?”
4631Please respect copyright.PENANAVqnIJnh8Zj
4631Please respect copyright.PENANAKYLa7CCddb
“Iya sayang,” sahutku sambil mencium bibirnya.
4631Please respect copyright.PENANAq1f8PLrhjo
4631Please respect copyright.PENANA5we38bQeIX
Mulailah aku menggerak-gerakkan penisku sedikit demi sedikit, kutarik perlahan, lalu kudorong lebih dalam dari semula, kutarik lagi dan kudorong makin dalam lagi…begitulah, akhirnya aku mulai benar-benar mengentotnya, mulai memaju-mundurkan penisku dalam liang kemaluan Ita yang demikian sempitnya, sampai terasa seperti menjepit tongkat kejantananku demikian ketatnya. Namun licinnya minyak yang sudah kuselundupkan ke celah kemaluan Ita tadi, membuatku tidak menemui kesulitan menyetubuhi kemaluan Ita yang baru sekali ini disetubuhi lelaki.
4631Please respect copyright.PENANAqj6YADO4lr
4631Please respect copyright.PENANAonVVQzqkzV
Meski terasa enak sekali mengentot kemaluan yang masih sangat menjepit itu, masih sempat aku membisikinya, “Gak sakit?”
4631Please respect copyright.PENANAPLbhsYCtVT
4631Please respect copyright.PENANAH92fUbrbnW
“Tadi iya Mas, agak sakit sedikit. Tapi sekarang gak sakit lagi,” sahut Ita sambil memperketat rengkuhannya di leherku.
4631Please respect copyright.PENANALe1k7M13ih
4631Please respect copyright.PENANAFfFLPFpa3F
“Sekarang kita sedang bersetubuh beneran, sayang,” kataku sambil mengayun kembali batang kemaluanku.
4631Please respect copyright.PENANArZgUlKpcN2
4631Please respect copyright.PENANAAbbbIM2CJ6
“Iya, sekarang Ita…benar-benar….sudah…sudah jadi milik Mas Yadi,” kata Ita terengah-engah, sambil mempererat pelukannya di leherku, sehingga pipiku dan pipi Ita bertempelan dengan ketatnya.
4631Please respect copyright.PENANA4gWenWAS1k
4631Please respect copyright.PENANAOag8OBaEAV
Aku pun melengkapi aksiku dengan jilatan di lehernya, terkadang dengan gigitan-gigitan kecil, sementara tangankumeremas payudaranya yang mungil tapi masih sangat padat itu.
4631Please respect copyright.PENANA7xHb8VkX5w
“Mas…” ucap Ita tersendat-sendat, “kok makin lama…ma…makin enak…Mas…”
4631Please respect copyright.PENANAWECxis5B35
4631Please respect copyright.PENANAGV6M5v3B7r
Aku cuma menjawab dengan ciuman bertubi-tubi di bibir sensual Ita. Karena sesungguhnya aku pun tengah merasakan hal yang sama. Makin lama makin enak.
4631Please respect copyright.PENANAkvL5mmoTtZ
4631Please respect copyright.PENANAM0ei84GkPC
Jujur, dahulu…pada waktu aku mengambil keperawanan Erni, pada waktu pertama kalinya aku menyetubuhi istriku itu, rasanya tidak seenak dengan Ita sekarang. Mungkin karena persetubuhan pertamaku dengan Ita ini merupakan wujud petualangan, sementara dengan Erni dahulu kulakukan secara sah, beberapa jam setelah Erni diresmikan sebagai istriku.
4631Please respect copyright.PENANA2JFMLuGvuN
4631Please respect copyright.PENANA6ZGrjCyh1h
Gilanya, hubungan sex dalam langkah petualangan begini, nikmatnya lebih edan daripada hubungan sex yang sah. Kalau kubanding-bandingkan, hubungan sex dalam bentuk petualangan itu laksana makan di restoran atau di daerah wisata. Sedangkan hubungan sex yang sah, seolah makan di rumah, lalu rasanya pun jadi biasa-biasa saja. Semoga yang membaca thread ini jangan mengikuti langkahku ya (kecuali kalau kepepet…hahaaahaa).
4631Please respect copyright.PENANA6Z8enQGN54
4631Please respect copyright.PENANAhqQ4G0FJwQ
Meski terasa masih sangat sempit, tapi makin lama aku semakin lancar mengentot adik iparku yang masih remaja itu. Tapi untuk yang pertama kalinya, aku tak mau gagah-gagahan. Takut Ita kesakitan nanti.
4631Please respect copyright.PENANA5UvkxJMHbX
4631Please respect copyright.PENANA6sJ9OMHyEX
Maka setelah hampir setengah jam Ita, akhirnya kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan adik iparku itu. Kugenggam batang kemaluanku di atas perut Ita, dalam detik-detik krusial. Dan…bersemburanlah air maniku, menembak-nembak perut dan payudara Ita.
4631Please respect copyright.PENANAmKgNnlvyD1
4631Please respect copyright.PENANA52pdLxwpkP
“Kok dimuntahin di perut Ita, Mas?” Ita tampak heran.
4631Please respect copyright.PENANAp7aqXH8GO3
4631Please respect copyright.PENANAOoguCc8oWD
“Kan biar jangan hamil. Nanti kalau sudah ikut KB sih bebas, dilepasin di dalam juga aman.”
4631Please respect copyright.PENANA8MEX32Z9Bw
4631Please respect copyright.PENANAGayo5XFEui
Ita pun bangkit dengan wajah pucat. Melihat genangan darah di kain seprai, ia memekik tertahan, “Waaau….ada darahnya Mas.”
4631Please respect copyright.PENANALhMRPegxez
4631Please respect copyright.PENANAb9trRXE2Pp
“Iya, itu darah perawanmu sayang.”
4631Please respect copyright.PENANAuAjjiofBsF
4631Please respect copyright.PENANAEvDwWSfIvh
“Tapi malu nanti sama orang hotel,” Ita bergegas turun dari bed. Masuk ke kamar mandi dan kembali lagi dengan handuk hotel yang sudah dibasahi separohnya.
4631Please respect copyright.PENANAbPPz7Rqrrt
4631Please respect copyright.PENANAEIh5ffueMG
Ita menggosok-gosokkan handuk hotel di bagian yang basahnya ke darah di seprai putih itu. Kubiarkan saja Ita melakukan itu semua. Sampai akhirnya kain seprai itu bersih kembali, meski jadi ada yang basah agak lebar.
4631Please respect copyright.PENANARaC9wwPZo6
4631Please respect copyright.PENANABugLawZzBI
Ita pun masuk ke kamar mandi lagi. Kuikuti dari belakang.
4631Please respect copyright.PENANATgdO1BwNp5
4631Please respect copyright.PENANAMtlVfgmwZ3
“Perih ya memeknya?” tanyaku sambil memeluk Ita dari belakang.
4631Please respect copyright.PENANAf0XLxyK998
4631Please respect copyright.PENANAOV5tY0jwO8
“Iya, sedikit. Tapi gakpapa. Yang penting Mas udah jadi milik Ita.”
4631Please respect copyright.PENANANHpayOUfX1
4631Please respect copyright.PENANAmIcAIuki9j
“Ita juga jadi milikku,” sempalku, “Tapi kita takkan bisa kawin, sayang.”
4631Please respect copyright.PENANAczoLHks4lO
4631Please respect copyright.PENANAnVlsm7KhUy
“Gakpapa. Yang penting Mas jangan buang Ita.”
4631Please respect copyright.PENANAjtuHJU2Eql
4631Please respect copyright.PENANAetdx0UwFFR
“Nanti semuanya akan kuatur, sayang. Tenang aja. Pokoknya kuliahmu harus jalan terus. Dan kalau bisa jangan hamil dulu.”
4631Please respect copyright.PENANAiYpXzNVgqM
4631Please respect copyright.PENANAR7a3uQBG2t
“Iya sih. Kebayang Mbak Nur bakal marah besar kalau Ita hamil dan tau siapa yang menghamili Ita.”
4631Please respect copyright.PENANAa3dsD9jQUm
4631Please respect copyright.PENANAzKttByC5h5
Ita mengangguk. Setelah membersihkan noda darah di handuk hotel, ia pun memutar kran shower air hangat dan menyemburkan ke tubuhnya.
4631Please respect copyright.PENANAlFOvl7A2Ru
4631Please respect copyright.PENANAqrtEjrOTsG
Kuambil sabun yang disediakan hotel, lalu kusabuni tubuh Ita dengan telaten. Tampaknya Ita senang kusabuni dan kumanjakan dengan kecupan di sana-sini.
4631Please respect copyright.PENANASIIbqliqfj
4631Please respect copyright.PENANARYh3ueO7lg
“Tiga atau empat hari lagi kita ketemuan di sini lagi, ya sayang.”
4631Please respect copyright.PENANAxUSxEgsplZ
4631Please respect copyright.PENANA06rLZMfw8c
“Iya.”
4631Please respect copyright.PENANAOUFFUDfTA4
4631Please respect copyright.PENANAXjaTbef0AD
“Luka di dalam vegymu harus sembuh dulu. Baru kita ulangi lagi yang udah kita lakukan tadi.”
4631Please respect copyright.PENANAg3i32G0MGq
4631Please respect copyright.PENANAzTQzFMLA2O
“Iya Mas,” Ita memeluk pinggangku, “Mas…rasanya Ita makin dalam mencintai Mas…”
4631Please respect copyright.PENANAu60lN01hhL
4631Please respect copyright.PENANAnPorCLXbGk
“Aku juga sama, sayang. Tapi kita tetap harus rapi. Jangan sampai mbakmu tau. Jadi kalau di depan dia, jangan memperlihatkan sikap yang bakal mencurigakan. Bersikap seperti waktu belum ada hubungan aja.”
4631Please respect copyright.PENANADxXkD3Mn0F
4631Please respect copyright.PENANA8wLXxonHRw
“Iya Mas.”
4631Please respect copyright.PENANAwB9hxoQZW0
4631Please respect copyright.PENANAULXU7PYy6S
Dua jam kemudian, Ita kubiarkan pulang sendirian. Mau naik angkot saja, katanya. Tapi aku tetap diam di kamar hotel itu. Karena aku ingin membuka Ipadku, untuk melanjutkan membaca catatan pengakuan Erni yang sudah kucopy ke Ipadku tadi.
4631Please respect copyright.PENANA8S4wzDRv1v
4631Please respect copyright.PENANAH6tvs2QVSq
Sambil rebahan di atas tempat tidur kulanjutkan membaca catatan istriku itu:
4631Please respect copyright.PENANAwLcl5IV5wZ
4631Please respect copyright.PENANA2OIa1Ci1RF
****************************************************************************************************
4631Please respect copyright.PENANAQe7GNno2J9
4631Please respect copyright.PENANAbB5yeyP5K3
4631Please respect copyright.PENANAdCjXjeXaRf
Ketika penis panjang itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, oh…benar-benar panjang penis Bimo itu. Sampai tak bisa masuk semuanya, karena mentok di dasar liang kewanitaanku.
4631Please respect copyright.PENANA7HKAFibxia
4631Please respect copyright.PENANAxnPfXx0Iok
Ini membuat gairahku semakin menggila. Terlebih setelah Bimo mulai mengayun batang kemaluan panjangnya itu, terasa sekali bedanya dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.Soalnya tiap kali batang kemaluan itu bergerak maju, terasa menyundul dasar liang kewanitaanku. Membuatku berdesir dalam nikmat yang tiada taranya.
4631Please respect copyright.PENANAVWYk5e2LWK
4631Please respect copyright.PENANATn2Uhsczzw
Nikmat yang terasa menggerus sampai ke dasar terdalam. Lalu membuatku berdesir dan seolah melayang…makin tinggi…makin tinggi…aduhai indahnya perasaanku waktu disetubuhi oleh lelaki bernama Bimo ini !
4631Please respect copyright.PENANA5fVWiffy7K
Bang Yadi suamiku tercinta, kuharap Abang takkan geram membaca semuanya ini. Karena bukankah Abang sendiri pernah berkata bahwa semakin besar rasa cemburu Abang, akan semakin dahsyat pula gairah Abang untuk menggauliku?
4631Please respect copyright.PENANA2uLtytVfT0
4631Please respect copyright.PENANA4O1Ifkp3zh
Karena itulah aku mau menjelaskan semuanya ini, termasuk perasaanku yang terdalam ketika menikmati persetubuhanku dengan Bimo itu.
4631Please respect copyright.PENANA7BzX6vGLQC
4631Please respect copyright.PENANA8Sb9Cu6P1H
Seperti kata suamiku, di antara keempat temannya yang akan menggangbangku itu, Bimolah yang paling hebat. Sekarang aku telah membuktikannya. Bagaimana nikmatnya ketika kurasakan dasar liang kewanitaanku disundul-sundul terus oleh moncong penisnya.
4631Please respect copyright.PENANANBbE0qXSJK
4631Please respect copyright.PENANAHPjnLJWKjv
Dan aku ingin mengimbanginya. Dengan goyangan pinggulku yang seedan mungkin. Sehingga liang kewanitaanku seolah membanting-banting penis panjang itu, yang membuat Bimo mulai bercucuran keringat.
4631Please respect copyright.PENANAKVyAiaEdEc
4631Please respect copyright.PENANAlgcukMohg3
Aku sendiri merasakan gesekan yang luar biasa enaknya, menimbulkan desir aneh tapi nikmat di batinku, sresett….serrr…sresett…serrr…sresett..serrrrr….
4631Please respect copyright.PENANADNMAJiIfwY
4631Please respect copyright.PENANA9QlFdVj0Fd
Pada suatu saat, Bimo mengajakku tukar posisi. Aku di atas, dia di bawah. Aku setuju-setuju saja, meski biasanya dalam posisi WOT aku suka cepat orga.
4631Please respect copyright.PENANAwsOCazeqem
4631Please respect copyright.PENANAtSDDRx6YLm
Tapi setelah bertukar posisi, ternyata Bimo yang aktif. Karena penisnya panjang sekali, Bimo tak kuatir penisnya terlepas dari “genggaman” kemaluanku. Ia yang mengentotku dari bawah. Dan tetap saja dasar liang kenikmatanku disundul-sundul oleh batang kemaluannya yang panjang sekali itu.
4631Please respect copyright.PENANAhZkgFwHJlp
4631Please respect copyright.PENANANovi3ylYBR
Meskipun aku tidak terlalu aktif, kecuali memutar dan meliuk-liukkan pantatku, namun tak urung aku mencapai puncak orgasmeku dengan cepat. Tak bisa kutahan-tahan lagi. Sambil menjatuhkan dadaku ke dada Bimo, aku menahan nafasku. Kucengkram bahu Bimo sekuatnya. Dengan mata terpejam-pejam nikmat.
4631Please respect copyright.PENANAlKDmQOF5kw
4631Please respect copyright.PENANAcsB6flCvXg
Dan……..rrrrrrrrrrrrr…..terasa lendirku terbit menggenangi liang kemaluanku sendiri. Sementara dinding liang kemaluanku terasa berkedut-kedut di puncak nikmat yang fantastis ini.
4631Please respect copyright.PENANANb6963Msdp
4631Please respect copyright.PENANABFB51SpTWc
Namun Bimo seolah tak peduli bahwa aku sudah mencapai orgasme. Ia tetap mengenjot penisnya dari bawah tubuhku. Padahal liang kemaluanku sudah mulai becek.
4631Please respect copyright.PENANA5XWwIqv7PU
4631Please respect copyright.PENANA8DZ76GKM1k
Untungnya kebecekan liang kemaluanku hanya berlangsaung sebentar. Tak lama kemudian kurasakan lendir kewanitaanku sudah mengering. Mungkin banyak yang terbawa oleh penis Bimo, lalu terangin-anginkan di luar, di saat penis panjang itu sedang ditarik mundur.
4631Please respect copyright.PENANA5exO2PwPtO
4631Please respect copyright.PENANAJlcPsmzsI0
Bimo malah semakin asyik. Mengentotku dari bawah, sambil meremas-remas sepasang payudaraku yang bergelantungan di atas dadanya.
4631Please respect copyright.PENANADMXaMw0AkB
4631Please respect copyright.PENANAuuxnfek8gj
Cukup lama aku disetubuhi dalam posisi WOT ini. Sampai akhirnya kami bersepakat untuk mencapai puncak kenikmatan kami secara berbarengan.
4631Please respect copyright.PENANA02uE02wiIa
4631Please respect copyright.PENANAaGqkfB4LCH
Kami berhasil melakukannya. Mencapai puncak kenikmatan kami bverbarengan, dengan perilaku seperti manusia-manusia kerasukan. Kami saling cengkram. Mulut kami saling lumat. Dan sama-sama menahan nafas. Sampai akhirnya kurasakan moncong penis Bimo menembak-nembakkan air maninya, bertepatan dengan berkedut-kedutnya liang kewanitaanku di puncak orgasme yang kedua.
4631Please respect copyright.PENANAPyfRrIkwnv
4631Please respect copyright.PENANABdnH48VI98
Lalu kami sama-sama terkapar. Sangat meletihkan persetubuhanku dengan Bimo itu. Tapi aku merasa puas. Puas sekali.
4631Please respect copyright.PENANA7DyFncRvCR
4631Please respect copyright.PENANAyp61btarf7
Tapi kami tak bisa berlama-lama saling peluk dengan keringat yang membanjir di tubuh kami. Karena Danang sudah menunggu gilirannya di luar kamar sana.
4631Please respect copyright.PENANAdYZnNfl4v5
Setelah Bimo meninggalkanku, lagi-lagi aku merasa harus bersih-bersih. Sekalian mandi lagi. Supaya tubuhku tidak berbau keringat Bimo. Selesai mandi, kukenakan lagi kimono putih itu, karena aku tidak banyak membawa pakaian ganti. Tapi tentu saja kusemproti dulu kimono itu dengan parfum mahalku.
4631Please respect copyright.PENANAz8jGkGXiMj
4631Please respect copyright.PENANAby9ipUDA5p
Teman suamiku yang bernama Danang itu bertubuh tinggi besar. Berkumis tebal pula kayak Pak Raden. Kalau belum kenal, orang akan menilai Danang itu sosok yang angker dan keras. Tapi ternyata sebaliknya. Ia seorang lelaki yang gentle, bahkan kuanggap penuh dengan tatakrama.
4631Please respect copyright.PENANACIQe0AwGlC
4631Please respect copyright.PENANAoB3EDWUJsx
Ketika ia mau masuk, seorang pelayan villa pun datang mengantarkan makanan untuk kami berdua.
4631Please respect copyright.PENANAJhkvVGBInM
4631Please respect copyright.PENANAXG5OkFYvur
Memang setelah melayani dua orang lelaki itu, perutku jadi terasa lapar juga.
4631Please respect copyright.PENANARGHtipyzLy
4631Please respect copyright.PENANA2njPW64iue
Maka aku dan Danang makan bersama di dalam kamar, tapi pintunya dibiarkan terbuka dulu. Bahkan jendela pun dibuka lebar-lebar, supaya udara segar masuk ke dalam kamar ini.
4631Please respect copyright.PENANAAVDfr7iP9z
4631Please respect copyright.PENANAmGSzP20k4A
“Letih juga tempur sama Robby dan Bimo tadi ya?” cetus Danang pada waktu kami sedang makan bersama.
4631Please respect copyright.PENANAzfaltdxmDX
4631Please respect copyright.PENANARxtY4RYNRQ
“Lumayan,” kataku tersipu. Memang aku rada malu-malu melihat sikap Danang yang tampak serius gitu.
4631Please respect copyright.PENANA7g6og0EyDN
4631Please respect copyright.PENANASyAMGFgxAi
“Makanya harus makan dulu, untuk mengganti energi yang dipakai tadi,” katanya sambil tersenyum. Tampak jantan sekali senyum lelaki berkumis tebal itu.
4631Please respect copyright.PENANAOFZIXhVq7O
4631Please respect copyright.PENANAgRcAukDjKV
“Ohya, tadi Yadi nitip pesan padaku,” kata Danang lagi, “Dia mau turun dulu, ada rekan bisnisnya yang ngajak meeting.”
4631Please respect copyright.PENANA4VhiEEHchM
4631Please respect copyright.PENANAXPUNQHDsvn
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
4631Please respect copyright.PENANASuIa8gCAH7
4631Please respect copyright.PENANA83bYXOwWuw
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
4631Please respect copyright.PENANASh0Pcu4biO
4631Please respect copyright.PENANA2nt7cgaLIc
Aku cuma ketawa kecil.
4631Please respect copyright.PENANA9yZfjaGwz7
4631Please respect copyright.PENANA6Akni72AKe
4631Please respect copyright.PENANAx0S3f5N0H4
****************************************************************************************************
4631Please respect copyright.PENANANhyD5QcE5P
4631Please respect copyright.PENANAYqEYHyPj8W
4631Please respect copyright.PENANAEBrIc23tyU
Sampai di situ aku berhenti dulu membaca catatan pengakuan istriku yang sudah tersimpan di Ipadku. Karena ucapan istriku kepada Danang itu mengingatkanku pada apa yang terjadi sebelum Danang masuk ke kamar di villa itu.
4631Please respect copyright.PENANARqnLJUt6QN
4631Please respect copyright.PENANA51dsR6tQUU
Saat itu ada BBM dari Mbak Lies. Isinya singkat saja, “Yadi sayang, aku kangen berat.”
4631Please respect copyright.PENANANMw9njXVcr
4631Please respect copyright.PENANA6BQyDEy86e
Seperti biasa, kalau ada BBM dari Mbak Lies, selalu kubalas secepatnya, “Iya, Mbak di mana?”
4631Please respect copyright.PENANAkT2pvK2e5S
4631Please respect copyright.PENANAQjkH7VzTEw
“Masih di rumah.”
4631Please respect copyright.PENANAeWcRzdv8WN
4631Please respect copyright.PENANA6dkqV560yc
“Mau ketemuan di mana?”
4631Please respect copyright.PENANAo080O84hVB
4631Please respect copyright.PENANAO1pcy0txtU
“Di Rumah Cinta aja.”
4631Please respect copyright.PENANAbzOF5hRqw8
4631Please respect copyright.PENANAWa0HsKZKrf
“Iya Mbak. Aku lagi di luar kota. Tapi paling lambat dua jam lagi sudah merapat ke Rumah Cinta.”
4631Please respect copyright.PENANAhKzdYjmPLI
4631Please respect copyright.PENANA0A8ZOioM3T
Lalu kuhampiri Danang, yang sebentar lagi akan mendapat gilirannya menggauli istriku. Kataku setengah berbisik kepada Danang, “Nang, titip pesan sama istriku nanti ya. Bilangin aku turun gunung dulu. Ada rekan bisnis ngajak meeting.”
4631Please respect copyright.PENANAC2sfRL5XBQ
4631Please respect copyright.PENANAAcFU7C4aAP
“Oke,” Danang mengangguk.
4631Please respect copyright.PENANAatfuwjJZA0
4631Please respect copyright.PENANA4gMBUBjU54
Beberapa saat kemudian aku sudah berada di belakang setir jipku, yang kupacu dengan kecepatan tinggi menuju kotaku, menuju rumah yang dibeli lewat Teh Tia dan Mbak Lies menamainya Rumah Cinta. Tidak ada tulisan apa-apa di depan rumah yang sudah disulap jadi rumah megah itu. Tapi baik Mbak Lies maupun aku, pasti tahu benar kalau rumah itu sudah dinamai Rumah Cinta di dalam hati kami.
4631Please respect copyright.PENANAHHXcdVhC8m
4631Please respect copyright.PENANAiBzRYzvVNP
Rumah itu sudah direnovasi oleh Mbak Lies sendiri, sehingga jadi rumah termegah di sekitar rumah itu. Dengan duit, semuanya bisa diwujudkan.
4631Please respect copyright.PENANA3sU9yAq0Jc
4631Please respect copyright.PENANArYze7hcT2W
4631Please respect copyright.PENANAa94CxQdXl5
Aku berhasil mencapai rumah megah itu pada waktunya. Bahkan lebih cepat lima menit. Sebuah sedan yang belum kukenal terparkir di depan pintu garasi.
4631Please respect copyright.PENANA0OL659e4dT
4631Please respect copyright.PENANAFKNbzuaWee
Dengan benak penuh tanda tanya, aku turun dari Grand Cherokee hitamku. Mobil siapa itu ya? Kalau Mbak Lies, tak mungkin beli mobil Jepang. Semua mobil Mbak Lies buatan Amerika atau Eropa.
4631Please respect copyright.PENANAzJWh0Xkjv7
4631Please respect copyright.PENANAi1BhYgnAqW
“Hai Yadi datang,” Mbak Lies bangkit dan memburuku, memeluk dan mencium kedua pipiku. Tapi ada wanita lain di ruang tamu itu. Seorang wanita cantik yang usianya mungkin sebaya dengan Mbak Lies.
4631Please respect copyright.PENANAFNVgLXJIAw
4631Please respect copyright.PENANA7zMbttp8MH
Setelah melepaskan pelukannya, Mbak Lies menunjuk ke awah wanita cantik bergaun hitam mengkilap itu. “Masih ingat siapa wanita cantik itu?” tanya Mbak Lies.
4631Please respect copyright.PENANAaEHjPmjebh
4631Please respect copyright.PENANALfdIKTx8cl
Daya ingatku tajam. Maka setelah memperhatikan wajah wanita itu beberapa detik saja, aku langsung ingat siapa dia. “Bu Nancy kan?” (Siapa Bu Nancy, lihat di Reuni Yang Fantastis Episode 2)
4631Please respect copyright.PENANAmGXq6NKIdd
4631Please respect copyright.PENANAsybOF00ZuS
“Hebat ! Dia masih ingat Nan,” kata Mbak Lies pada wanita cantik yang berdiri dan menjabat tanganku dengan sikap hangat. Lalu kami semua duduk di ruang tamu.
4631Please respect copyright.PENANASSyXZxWnmE
4631Please respect copyright.PENANAxi1bQL9MJK
Tapi tak lama kemudian Mbak Lies mengajakku masuk ke dalam kamar, sambil berkata dulu kepada Bu Nancy, “Sebentar ya Nan…ada yang penting mau kubicarakan dulu dengan pangeranku ini.”
4631Please respect copyright.PENANAI8vWMcYtoU
4631Please respect copyright.PENANAK4JWDNC4SS
Bu Nancy mengangguk sambil tersenyum. Lalu aku dan Mbak Lies masuk ke dalam kamar, meninggalkan Bu Nancy sendirian di ruang tamu.
4631Please respect copyright.PENANAHFhrBPmQzZ
4631Please respect copyright.PENANAqg6LyB89a6
Di dalam kamar, Mbak Lies berbisik padaku, “Yad, katamu ada cowok yang bisa kita ajak happy-happy seperti waktu Di Banjarmasin tempo hari.”
4631Please respect copyright.PENANAMGLeU5rHSQ
4631Please respect copyright.PENANA0wKl2RJa39
“Mbak mau dithreesome lagi?” tanyaku setengah berbisik juga.
4631Please respect copyright.PENANASPi7chUpsd
4631Please respect copyright.PENANAXScun3Hh2p
“Bukan gitu. Aku butuh buat sahabatku itu. Jadi nanti kita ada dua pasang. Biar suasananya meriah.”
4631Please respect copyright.PENANAAcDoqzvW8O
4631Please respect copyright.PENANATK1DaI8AYq
Aku berpikir sesaat. Lalu mengangguk, “Oke Mbak. Aku ngerti maksud Mbak. Mau sekarang kan?”
4631Please respect copyright.PENANA6CD4rMXZ9b
4631Please respect copyright.PENANASZ5ZhxNmyi
‘Ya iyalah mumpung suami Nancy lagi di luar negeri.”
4631Please respect copyright.PENANAPPkFbNHicm
4631Please respect copyright.PENANAcnvxvZFQpQ
Sambil berbisik-bisik dengan Mbak Lies, diam-diam aku mengirim bbm ke Jaka. Dan sudah ada jawabannya.
4631Please respect copyright.PENANA683xFfw7SI
4631Please respect copyright.PENANAEdnZq4hhl8
“Sudah ada temanku yang akan datang ke sini, Mbak,” bisikku.
4631Please respect copyright.PENANAHxmC75dBeE
4631Please respect copyright.PENANAYJMTFN6yDX
Mbak Lies menepuk bahuku dengan wajah ceria, “Hebat. Kamu selalu cepat tanggap dalam segala hal. Tapi…orangnya ganteng gak?”
4631Please respect copyright.PENANAbXwCRzDTRF
4631Please respect copyright.PENANANU2oLhCBJG
“Jujur Mbak, dia lebih tampan daripada aku.”
4631Please respect copyright.PENANAJ0Smhsbt7B
4631Please respect copyright.PENANAB9aq0pm5uy
“Sip…kalau gitu acara kita bisa seru nanti malam.”
4631Please respect copyright.PENANAljsgxgAp6r
4631Please respect copyright.PENANAefJxfrmni9
“Foursome Mbak. Bisa lanjut dengan pasangan masing-masing, bisa change place juga.”
4631Please respect copyright.PENANAsOfkGeNaNf
4631Please respect copyright.PENANAMif7kHTOIp
“Hihihi…iya, iya. Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku. Suaminya kalau sudah ke luar negri bisa setahun gak pulang-pulang.”
4631Please respect copyright.PENANAM3oUmBHybi
4631Please respect copyright.PENANAdrP0qAIf1r
Aku cuma terpana, tak berani menanggapinya (karena aku ingin tetap memiliki Mbak Lies).
4631Please respect copyright.PENANA7C1aUrIoTT
4631Please respect copyright.PENANALHGiI5F4z6
“Ayo kita ke depan lagi. Gak enak Nancy ditinggal sendirian,” ajak Mbak Lies.
4631Please respect copyright.PENANAgJZWmLY4lh
4631Please respect copyright.PENANAfIYOdMjaYz
“Iya,” aku mengangguk sambil mengetik alamat lengkap Rumah Cinta ini di handphoneku. Lalu kubbmkan ke Jaka.
4631Please respect copyright.PENANAi4FVwo7XqI
4631Please respect copyright.PENANAptANkwoLDN
Spontan dapat balasan dari Jaka yang isinya, “Sip broer ! Dalam sejam aku sudah merapat ke situ.”
4631Please respect copyright.PENANAT2yy37O3yv
4631Please respect copyright.PENANAFNDHZ7Rvnh
Kemudian aku melangkah ke ruang tamu lagi. Kulihat ada sebotol martini dan dua sloki di depan Mbak Lies dan Bu Nancy. Rupanya mereka sudah minum sebelum aku datang.
4631Please respect copyright.PENANAMy2TsTZp25
4631Please respect copyright.PENANAc5B0OHwe5w
Aku sendiri langsung menuju lemari minuman di belakang meja bar. Dry Gin Gordon kutemukan. “Dry Gin yang Crystal sudah habis ya Mbak?” tanyaku kepada Mbak Lies.
4631Please respect copyright.PENANAAaWy9N23Fg
4631Please respect copyright.PENANA2OLiLWtBCs
“Gak tau,” Mbak Lies menggeleng, “Aku kan gak pernah minum dry gin. Eh…ada tequila di situ, tolong bawa sini Yad.”
4631Please respect copyright.PENANAaRaDXCcRsb
4631Please respect copyright.PENANAFuPRLNX4qF
“Iya,” sahutku sambil meraih botol dry gin Gordon dan tequila yang Mbak Lies minta. Kuambil juga sloki yang tergantung di atas meja bar. Kemudian menghampiri Mbak Lies dan tamunya.
4631Please respect copyright.PENANA2LYFGpOV0F
4631Please respect copyright.PENANARjSoHdLlxC
Sekilas bayangan wajah Erni melintas di pelupuk khayalku. Ada perasaan bersalah juga, karena ia kutinggalkan di Puncak sana. Tapi biarlah dia enjoy, menikmati empat orang teman lamaku hari ini dan besok sebelum bubar.
4631Please respect copyright.PENANAmcKZDVCXEm
4631Please respect copyright.PENANAcaKIFbZpw6
Perhatianku terpecah-pecah. Kadang ingat Erni, kadang ingat Anna yang pasti sedang sibuk mengelola restonya, kadang curi-curi pandang ke arah Bu Nancy yang kelihatan cantik sekali sore ini. Dan tentunya aku tak boleh mengabaikan Mbak Lies, yang sore itu berpakaian seksi sekali, mengenakan celana legging berwarna krem, hampir sama dengan kulitnya, dengan baju kaus ketat berwarna sama dengan leggingnya. Sehingga kalau dilihat dari jauh seperti sedang telanjang.
4631Please respect copyright.PENANAp0oT84i09S
4631Please respect copyright.PENANAnUj3roleX0
Tapi bicara soal perseksian, diam-diam aku menilai Bu Nancy tidak kalah seksi. Terlebih jika kuamati kulitnya itu putih mulus, tampak dari belahan gaun hitam wetlooknya yang mempertontonkan betapa putihnya wanita yang dulu pernah berjumpa dalam urusan serius denganku (transaksi hotel bintang tiga itu).
4631Please respect copyright.PENANAYf1ovbjyJ1
4631Please respect copyright.PENANAKRJOOugjr8
Dulu aku tak mikir apa pun waktu bersama duduk di depan notaris. Karena aku tak mau mencampur adukkan urusan bisnis dengan yang lain-lain. Tapi sore ini tak ada urusan bisnis. Bu Nancy sendiri tak terlihat serius seperti dulu. Kalau kebetulan bertemu pandang, ia jadi sering mengumbar senyum padaku. Senyum yang mengundang, menurutku.
4631Please respect copyright.PENANAVlfqM6eKDt
4631Please respect copyright.PENANACsTB6u7CSF
Tapi aku belum berani macam-macam, meski aku duduk di samping dia, meski tadi Mbak Lies sudah ngasih lampu hijau dan berkata, ….Kamu kan pernah merelakan aku dengan temanmu yang bernama Edo itu. Sekarang aku juga akan merelakanmu dengan Nancy. Cumbu dia gih. Kasihan, dia itu hampir senasib denganku…..
4631Please respect copyright.PENANApNu1cWUkBJ
4631Please respect copyright.PENANAF5tGX9oVFe
Padahal Mbak Lies sudah berkali-kali memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Aku malah berpura-pura tidak mengerti arti isyarat itu. Pikirku, nanti saja kalau Jaka sudah datang diatur-atur gimana baiknya.
4631Please respect copyright.PENANAmfIdAFXx1O
4631Please respect copyright.PENANA4SHYJK47ak
Dan akhirnya terdengar suara mobil berhenti di depan rumah megah ini. Aku cepat bangkit. Memastikan apakah yang datang itu Jaka atau bukan.
4631Please respect copyright.PENANAO4vdpeWelg
4631Please respect copyright.PENANAOCRgnyaJNJ
Benar-benar Jaka, yang kelihatan tampan sekali sore itu. Jujur, Jaka itu berpakaian apa pun selalu pantas. Seperti sore itu, ia mengenakan kemeja katun putih tangan pendek dan bercelana katun berwarna coklat muda, tampak pantas dan takkan mengecewakan kalau kuperkenalkan kepada Mbak Lies dan Bu Nancy.
4631Please respect copyright.PENANA3d3MBCRp8Y
4631Please respect copyright.PENANAoGhMZSLbJb
Setelah Jaka kubawa ke dalam Mbak Lies tampak senang melihat bentuk lelaki yang kubawa itu. Bahkan ketika Jaka berjabatan tangan dengan Bu Nancy, Mbak Lies mencolek pahaku dan diam-diam mengacungkan jempolnya sambil tersenyum. Aku pun sempat membisiki Mbak Lies, “Aku juga mau merelakan Mbak sama temanku itu.”
4631Please respect copyright.PENANA9YkiFGGXsg
4631Please respect copyright.PENANAC3hCAWCuv1
Mbak Lies mengangguk-anguk dengan senyum. Semuanya itu tidak terlihat oleh Jaka dan Bu Nancy.
4631Please respect copyright.PENANAipro4pgSKg
4631Please respect copyright.PENANA74h3DyzSIf
Lalu kami duduk berpasang-pasangan. Mbak Lies duduk di samping Jaka, sementara aku duduk di samping Bu Nancy lagi. Bahkan kali ini dudukku mulai merapat ke sisi Bu Nancy.
4631Please respect copyright.PENANAiYwIVbBXi5
4631Please respect copyright.PENANA83U1knH6JK
Sepintas pun terlihat bahwa Bu Nancy lebih tertarik padaku.
4631Please respect copyright.PENANAE7B9qcSsyV
4631Please respect copyright.PENANAPDN59jJcge
Ada sloki kosong di meja di depan kami. Maka kusuruh Jaka mengisi sendiri minuman yang ada.
4631Please respect copyright.PENANADZ6IGEnl5c
4631Please respect copyright.PENANAPWv5DRENal
Spontan Jaka mengisi sloki kosong itu dengan dry gin. Sementara Mbak Lies tampak tersenyum-senyum. Sambil berkali-kali memperhatikan Jaka dengan lirikan-lirikannya.
4631Please respect copyright.PENANAlMdPzR6lmf
4631Please respect copyright.PENANArudUzRUAIS
Setrelah Jaka menghabiskan dua sloki dry gin, Mbak Lies langsung mengajaknya naik ke lantai dua. Dan berkata padaku sambil menunjuk ke pintu kamar yang dekat ruang tamu itu, “Pilih aja mau kamar yang itu bisa, yang di lantai dua juga kan ada tiga kamar. Di lantai tiga juga ada kamar kan?”
4631Please respect copyright.PENANAIBFxcFZ6vR
4631Please respect copyright.PENANABm6OU9uaFc
“Iya Mbak,” aku mengangguk lalu membiarkan Mbak Lies menaiki tangga.
4631Please respect copyright.PENANAUAIcQJVu1L
4631Please respect copyright.PENANADUIOJ54uP3
“Bu Nancy mau di kamar itu apa mau di lantai tiga sekalian?” tanyaku setelah menghabiskan isi sloki keduaku.
4631Please respect copyright.PENANAtLX8uR52wx
4631Please respect copyright.PENANA6M7lF3G1ZO
“Jangan panggil Bu lagi dong. Kita kan lagi nyantai, bukan lagi ngurus bisnis,” kata Bu Nancy sambil merapatkan duduknya padaku. Hawa hangat pun tersiar dari tubuh wanita cantik berkulit putih mulus itu. Aku pun memberanikan diri melingkarkan lenganku ke pinggangnya.
4631Please respect copyright.PENANAUxvMlTgTna
4631Please respect copyright.PENANA6vh2KNk3wc
Dan Bu Nancy (yang selanjutnya kupanggil Mbak Nancy) malah mendekatkan bibirnya ke bibirku, dengan bola mata yang bergoyang-goyang indah. Tentu aku takkan menyia-nyiakan kesempatan ini. Kupagut bibir yang agak terbuka itu dan kulumat dengan lembut dan penuh kehati-hatian.
4631Please respect copyright.PENANAf2OfLe2bYu
4631Please respect copyright.PENANA8ME7G7AONO
Tapi setelah saling lumat sebentar, Mbak Nancy berkata perlahan, “Di kamar aja yuk. Takut ada tamu mendadak ke sini.”
4631Please respect copyright.PENANAawTjkXGoKF
4631Please respect copyright.PENANA7aiwzHDK6b
Aku mengangguk dengan senyum. Kutuangi dulu sloki kosongku dengan minuman, lalu membawa sloki itu ke dalam kamar depan. Kamar yang biasa kupakai “kangen-kangenan” dengan Mbak Lies.
4631Please respect copyright.PENANApXB0RoSksZ
4631Please respect copyright.PENANAk2aLHcHUyZ
“Gak nyangka kita ketemuan lagi dalam keadaan yang berbeda, ya Mbak,” kataku setelah berada di dalam kamar itu.
4631Please respect copyright.PENANAWbASModPtI
4631Please respect copyright.PENANA6QiNVluLEJ
“Mas Yadi,” sahut Mbak Nancy, “Umurku baru tigapuluh lho. Panggil nama aja, lebih enak. Kalau aku manggil abang atau mas kan pantas. Karena Mas Yadi dua tahun lebih tua dariku kan?”
4631Please respect copyright.PENANATaOnvx341x
4631Please respect copyright.PENANAsZaggepats
“Ohya?!” aku agak kaget juga mendengarnya, “Soalnya Nan…Nancy kan teman Mbak Lies. Jadi aku manggil Mbak juga kan pantes.”
4631Please respect copyright.PENANARA0BCyBW2E
4631Please respect copyright.PENANAfAHWRibEiv
“Aku bukan orang Jawa kok. Dipanggil Nancy aja lebih enak didengar.”
4631Please respect copyright.PENANAiwWceM42cL
4631Please respect copyright.PENANAmMUAoQsMEf
“Oke, Nancy sayang…”
4631Please respect copyright.PENANA1nfgPTjYXM
4631Please respect copyright.PENANA6KADHxLMS9
“Jangan pake sayang ah. Ntar Mbak Lies marah.”
4631Please respect copyright.PENANASVvqAVxFal
4631Please respect copyright.PENANAq4Ck4D7Hfk
“Mbak Lies kan sedang menjadi milik Jaka,” kataku sambil menyerudukkan mulutku ke leher Nancy.
4631Please respect copyright.PENANA4r3acIXukZ
4631Please respect copyright.PENANAQp7oLoBQtJ
Nancy menyambut dengan pelukan di pinggangku. Lalu, “Mas…aku gak mau sama Jaka ah. Aku cuma mau sama Mas Yadi.”
4631Please respect copyright.PENANAZ19S9ToTs7
4631Please respect copyright.PENANAUshLLi57a0
“Iya. Biarin aja Mbak Lies sekenyangnya dengan Jaka. Dan kita…”
4631Please respect copyright.PENANAb3bFUhRvC2
4631Please respect copyright.PENANAnoolIVLqzc
“Kita sekenyangnya juga. Tapi lain kali bisa kan ketemuan aja di satu tempat? Di sini rasa kurang leluasa,” desis Nancy sambil membiarkan tanganku yang sedang merayapi pahanya yang tersembul lewat belahan gaun hitamnya.
4631Please respect copyright.PENANAl0NVEnysR9
4631Please respect copyright.PENANAYNSuOndDnC
“Gakpapa lah. Ini kan untuk pertama aja. Next time better. Mmm…gimana kalau gaunnya dibuka? ”
4631Please respect copyright.PENANA5Xl3XcCgf4
4631Please respect copyright.PENANA7yvY8CFEjv
Nancy melingkarkan lengannya di leherku. Menciumi pipiku seraya berkata setengah berbisik, “Mas Yadi dong yang bukain.”
4631Please respect copyright.PENANAbaoQWi4vn1
4631Please respect copyright.PENANAAGqBsp2IAj
Aku tersenyum-senyum dan meraba-raba ke bagian punggung gaun hitam itu. Terasa ada ritsleting yang cukup panjang, dari tengkuk sampai pinggulnya. Kutarik ritsleting itu. Dan dengan mudahnya kutanggalkan gaun hitam mengkilap itu.
4631Please respect copyright.PENANARidLdpV27M
4631Please respect copyright.PENANA0wkq7nudm1
Setelah gaun hitam itu terlepas, aku terpana juga menyaksikan keindahan tubuh Nancy yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam itu. Tubuhnya mulus sekali. Kulitnya lebih bersinar daripada kulit Mbak Lies. Dengan perasaan penasaran, kutanggalkan juga bra Nancy, lalu kuletakkan di atas gaunnya yang sudah kuletakkan di atas meja kecil dekat sofa.
4631Please respect copyright.PENANAeFKe3F9eOd
4631Please respect copyright.PENANAp2bbu6pYUj
Toketnya tdak besar. Sedang-sedang saja. Tapi tampaknya terawat dan menggiurkan, membuatku tak sabar lagi ingin meremasnya perlahan, lalu mengemut pentilnya yang terasa mengeras (pertanda horny).
4631Please respect copyright.PENANAkAUwI40CQx
4631Please respect copyright.PENANAR8WPQNRWTM
Tapi pada waktu aku mau menarik celana dalamnya, ia menepiskan tanganku dengan halus, sambil berkata, “Mas Yadi sendiri masih berpakaian lengkap gitu. Buka dong semuanya. Aku juga ingin liat Mas Yadi telanjang.”
4631Please respect copyright.PENANA5xCETj3xaH
4631Please respect copyright.PENANA25U7fCdv0x
Aku tersenyum dibuatnya. Tapi kuikuti juga permintaan wanita yang namanya sering dipakai oleh Mbak Lies dalam beberapa transaksi property itu. Kulepaskan segala yang melekat di tubuhku, sampai aku benar-benar telanjang.
4631Please respect copyright.PENANAUSkTo4czcH
4631Please respect copyright.PENANAWG1r0Qi49K
Pandangan Nancy tertuju ke arah penisku yang memang sudah tegang ini. “Wow, bener kata Mbak Lies tadi. Punya Mas Yadi itu…edan…gede banget.”
4631Please respect copyright.PENANAbzDzkoY1uf
4631Please respect copyright.PENANAhsOpzs3naH
Dengan nakal kugenggam penisku, lalu kutempelkan ke perut Nancy sambil berkata, “Ini kan buat Nancy.”
4631Please respect copyright.PENANAwBslbTE9DC
4631Please respect copyright.PENANAxsiBXcNUWe
Nancy ketawa kecil. Lalu menurunkan celana dalamnya sampai terlepas dari kakinya. Nancy lalu mengelus kemaluannya yang berjembut tipis itu sambil berkata, “Ini juga buat Mas Yadi.”
4631Please respect copyright.PENANAa13XIfGpLb
Kuciumi kemaluan Nancy berkali-kali, sebagai jawaban atas pernyataannya itu.
4631Please respect copyright.PENANAAgR36aGCcE
4631Please respect copyright.PENANAGotFBqowAg
Nancy yang sudah duduk di atas tempat tidur itu, langsung merebahkan diri, terlentang dan merenggangkan sepasang pahanya lebar-lebar. “Iya Mas…lakukanlah apa pun yang Mas Yadi inginkan sekarang…aku…aku memang sedang membutuhkan Mas Yadi saat ini…”
4631Please respect copyright.PENANAT9PeAdlzj9
4631Please respect copyright.PENANAg9n5kHh3Ge
Aku mengerti bahwa Nancy sedang horny. Karena waktu kusentuh dengan jemariku, terasa kemaluannya itu sudah “basah berat”. Tapi aku tak mau menanyakan kenapa ia begitu bernafsunya setelah berdekatan denganku. Apakah ia seperti Ita, yang diam-diam terobsesi oleh diriku, ataukah memang ada hal lain yang membuatnya jadi horny berat seperti itu. Yang jelas aku ingin “mematangkan” hasrat birahinya, dengan sapuan-sapuan ujung lidahku di permukaan kemaluan Nancy, sehingga ia makin bergeliat-geliat dengan nafas yang tertahan-tahan. Terlebih setelah aku mengarahkan jilatanku di clitorisnya, ia melenguh-lenguh histeris. Bahkan lalu mengejang tegang, seolah ingin segera dieksekusi.
4631Please respect copyright.PENANAe734ZiVEdH
4631Please respect copyright.PENANA8yN3QDcaFD
Aku pun tak mau menyiksanya terlalu lama. Kuletakkan moncong meriamku tepat pada sasarannya. Dan kudorong sekuatnya, sehingga tongkat kejantananku mulai membenam perlahan tapi pasti, ke dalam liang yang masih cukup sempit namun sudah terbasahi oleh air liurku bercampur dengan lendir hasrat birahi Nancy.
4631Please respect copyright.PENANAdUJBoWPezM
4631Please respect copyright.PENANAwRxyq7R56O
Baru juga penisku terbenam separohnya, Nancy memeluk leherku erat-erat sambil berbisik, “Mas Yadiii….ooooh….punya Mas besar banget….terasa seperti menggerus lubangku, Maaas….ooooh….ini untuk yang pertama kalinya aku selingkuh dari suamiku, Maaas……”
4631Please respect copyright.PENANAOBH0lm5YUF
4631Please respect copyright.PENANApqDcNgAdgC
Aku cuma menjawabnya dengan ciuman hangat di bibir sensualnya, sementara penisku mulai kayun perlahan-lahan, dengan ayunan pendek-pendek dulu…makin lama makin dalam dan makin mantap gerakannya.
4631Please respect copyright.PENANA9yhypdaEym
4631Please respect copyright.PENANA9Euf37kp4O
Jujur, ini luar biasa enaknya. Menyetubuhi wanita yang sedang berada dipuncak hasrat birahinya. Bahkan diam-diam aku menerawang, betapa sedang menggilanya istriku digauli oleh keempat temanku itu. Membuat batinku bergetar-getar dalam cemburu. Cemburu yang berbunga gairah…gairah itu pun lalu kulampiaskan ke tubuh Nancy. Kusetubuhi wanita muda itu sejadi-jadinya. Dengan enjotan yang makin lama makin ganas. Sehingga Nancy benar-benar menikmatinya. Menikmati kegarangan penisku.
4631Please respect copyright.PENANAcBrDtQ04VQ
4631Please respect copyright.PENANAavnz5hOdPH
Jadi, kalaulah ada yang bisa disebut “manfaat” setelah kulakukan wife share itu, yang lalu berbunga cemburu, lalu berbuah gairah seksual yang luar biasa…kini Nancy yang memanfaatkan kejantananku ini. Ya…manfaatnya jadi menyebar ke mana-mana. Bukan ke arah istriku saja.
4631Please respect copyright.PENANAbVAakHkW0d
4631Please respect copyright.PENANAKab177Zntw
Bahkan ketika kubayangkan istriku tengah terkejaqng-kejang nikmat digasak penis teman-temanku itu, kutumpahkan rasa cemburu itu ke tubuhy Nancy.
4631Please respect copyright.PENANAldEz1ter8X
4631Please respect copyright.PENANA9RM4rOGqOI
Sodokan-sodokan batang kemaluanku berkali-kali menyentuh dasar liang kemaluan Nancy, yang membuat nafasnya tertahan, lalu mendesah ketika kutarik lagi penisku ini.
4631Please respect copyright.PENANALvdERdBQZm
4631Please respect copyright.PENANAfyQxmhKQdg
Di tengah keganasanku menggauli Nancy, aku pun tak mau membiarkan buah dadanya menganggur. Kuremas payudara indah dan terasa masih kencang itu, terkadang kujilati pentilnya, lalu kujilati pula lehernya yang sudah terasa berkeringat….keringat yang sudah harum, karena pasti disemprot parfum dulu sebelum berjumpa denganku tadi.
4631Please respect copyright.PENANAMmIzrEMQBT
4631Please respect copyright.PENANAjVY9euBFoA
Lenguhan-lenguhan Nancy makin lama makin nyata, “Maaas….ooooh…Maaaas….edan…ini enak sekali Maaaas….belum pernah aku merasakan em-el seenak ini Maaaaas…..ooooh….Maaaaas…..”
4631Please respect copyright.PENANA3Jdo4niuAl
4631Please respect copyright.PENANACYn6cvSGEn
Aku cuma menjawabnya dengan aksi penisku. Makin mantap bermaju mundur di dalam liang vagina wanita tigapuluh tahunan itu.
4631Please respect copyright.PENANAEeGjBKQXe6
4631Please respect copyright.PENANAo3nOAeIDwZ
Tak lama kemudian Nancy mencengkram bahuku sambil merintih, “Maaas…aku…aku udah mau lepas, Maaas….”
4631Please respect copyright.PENANAzDddBHOWij
4631Please respect copyright.PENANADcYFBsK93y
Dan aku tahu benar bagaimana cara untuk menghadapi wanita yang mau mencapai orgasmenya. Kuentot segarang mungkin. Lalu kubenamkan batang kemaluanku sedalam-dalamnya. Sambil melumat bibirnya. Sambil meremas sepasang payudara mungilnya.
4631Please respect copyright.PENANA0TyhbfxhC3
4631Please respect copyright.PENANAmF0TlmzJpl
Klepek-klepek…..Nancy seperti ular terjepit kepalanya. Mengfgeliat-geliat, lalu mengejang, dengan mata melotot….lalu terpejam dan disusul dengan kedutan-kedutan indah di dalam liang kewanitaannya.
4631Please respect copyright.PENANA0hp3jkY0bN
4631Please respect copyright.PENANA8surTtQFhS
Sebenarnya aku belum apa-apa. Tapi aku punya siasat untuk menciptakan suasana seindah mungkin bagi Nancy. Kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaannya yang terasa sudah basah kuyup itu.
4631Please respect copyright.PENANAvO4eDspoDN
4631Please respect copyright.PENANAQOuK3kRghq
“Mas Yadi udah keluar?” tanya Nancy seperti heran.
4631Please respect copyright.PENANAiA2iMUag1o
4631Please respect copyright.PENANAHkGzItmz76
“Belum,” sahutku, “gampanglah aku sih…yang penting kita harus menciptakan suasana romantis di tengah hubungan indah ini.”
4631Please respect copyright.PENANARpA70GIsbN
4631Please respect copyright.PENANAgxZQO1g9Fc
Ucapan itu kususul dengan pelukanku, sambil rebah berhadapan dengannya. Aku memang ingin menikmati suasana romantis itu. Menikmati kencangnya payudara Nancy waktu kuremas, menikmati ciuman-ciuman hangatnya yang terasa begitu tulus padaku, sementara jemariku tetap sering terarah ke kemaluan wanita muda itu. Tetap senang mempermainkan bibir luar dan bibir dalamnya yang sudah basah itu. Dan Nancy pun membalasnya dengan memegang batang kemaluanku yang masih sangat tegang ini.
4631Please respect copyright.PENANAPoLzlPdGFN
4631Please respect copyright.PENANA4COBMoUW4S
Bahkan pada suatu saat, Nancy memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Terasa sesak penisku di dalam mulutnya, mungkin karena penisku terlalu gede untuk mulutnya yang kecil itu. Tapi aku mulai merasakan jilatan-jilatannya di seputar moncong dan leher penisku. Terasa sangat bergairah wanita itu melakukannya. Membuatku jadi tak sabar lagi. Dan setelah cukup lama Nancy menyelomoti batang kemaluanku, kubenamkan lagi tombak kejantananku ini ke dalam liang kemaluan Nancy.
4631Please respect copyright.PENANAokpK0k4mYY
4631Please respect copyright.PENANAZCwDGSAjFD
Permainan surgawi itu pun berlangsung lagi dengan hangatnya. Bahkan terasa lebih binal lagi Nancy melayani genjotan penisku. Nancy ternyata pandai juga menggoyang-goyangkan pinggulnya, sehingga aku seperti berada di tengah samudra dan terombang-ambing dibawa ombak yang meliuk-liuk dan menghempas-hempas.
4631Please respect copyright.PENANAhpVMCs63Em
4631Please respect copyright.PENANAu1860qZiVQ
Adakah permainan yang lebih indah daripada senggama? Kurasa tidak ada. Karena permainan surgawi ini membuat kami lupa daratan. Yang kami ingat cuma satu. Bahwa kami harus memberi dan mendapatkan kepuasan, supaya persetubuhan ini jadi sempurna.
4631Please respect copyright.PENANARXUlXmt1v1
4631Please respect copyright.PENANAdaFI56a7c8
4631Please respect copyright.PENANAmOhbqVLV8X
Ya, aku masih ingat benar apa yang terjadi saat itu. Saat kutinggalkan villa, kutinggalkan istriku bersama empat teman lamaku itu.
4631Please respect copyright.PENANAAsTmGG2ClQ
4631Please respect copyright.PENANAk3yQ8vAR3K
Aku juga masih ingat benar, ketika Mbak Lies menawarkan untuk bertukar pasangan, Nancy menolaknya dengan halus. Dengan kata lain, Nancy hanya mau disetubuhi olehku saja. Tidak mau disetubuhi oleh Jaka. Mungkin terlalu berat kalau dalam perselingkuhan pertamanya langsung digauli oleh dua orang lelaki seperti itu. Mungkin juga karena diam-diam hatinya sudah runtuh di kaki kejantananku. Entahlah. Yang jelas, malamnya aku bersetubuh lagi dengan Nancy. Esok paginya pun kugauli lagi wanita yang penuh pesona itu.
4631Please respect copyright.PENANAhWyl5zLBsK
4631Please respect copyright.PENANA1MRef8aUkc
Setelah semuanya merasa puas, barulah Jaka pulang, aku pun kembali ke villa itu, tentu dengan mengemukakan alasan ini-itu kepada Mbak Lies.
4631Please respect copyright.PENANAG7aYyn9s81
Lalu kulanjutkan lagi membaca catatan istriku yang sudah dicopy ke Ipadku ini:
4631Please respect copyright.PENANA7cY8xdDQPf
4631Please respect copyright.PENANAcakmUyZ12a
4631Please respect copyright.PENANAUbduQKruml
*************************************************************************************************
4631Please respect copyright.PENANA9Dj9urdsWH
4631Please respect copyright.PENANAsl22wCecI2
4631Please respect copyright.PENANACXNfARJqf6
“Duh, berarti aku ditinggal sendirian di sini,” cetusku pura-pura kuatir. Padahal sebenarnya aku merasa lebih leluasa kalau suamiku tidak berada di villa ini.
4631Please respect copyright.PENANAH8LMqKh959
4631Please respect copyright.PENANAgJ9hMJP118
“Sendirian gimana? Sampai besok sore, kamu kan punya empat suami di sini. Ada Robby, Bimo, aku dan Denny. Santai aja.”
4631Please respect copyright.PENANARihrtJ2l2C
4631Please respect copyright.PENANAeOmTHdSKIx
Aku cuma ketawa kecil. Ketawa karena membayangkan seandainya aku benar-benar punya suami empat orang, yang tiap hari menggangbangku, gak terbayang gila-gilaannya.
4631Please respect copyright.PENANA5Vc0eWMSal
4631Please respect copyright.PENANAwlfUjd2OuO
Namun bayangan itu justru membuat hasratku mulai bangkit. Membuatku makin merapatkan dudukku ke samping lelaki bernama Danang itu. Tapi Danang bangkit dari sofa sambil berkata, “Pintu masih terbuka…nanti orang-orang pada nongkrong di ambang pintu, karena ada tontonan gratis…hehehe…”
4631Please respect copyright.PENANAdZ7tiDEw00
4631Please respect copyright.PENANASqRBpeiKrs
Oh, iya. Aku sampai lupa bahwa pintu kamar masih terbuka lebar. Dan ketiga teman suamiku bisa melihat segala perilaku kami di dalam kamar ini.
4631Please respect copyright.PENANAIV0fSg7kkm
4631Please respect copyright.PENANAl4378cn23q
Setelah menutup dan menguncikan pintu, Danang kembali ke sampingku. Duduk merapat seperti tadi lagi.
4631Please respect copyright.PENANA3TgMFpwTqP
4631Please respect copyright.PENANAh0LX41WeJY
Bahkan Danang tak hanya sekadar duduk merapat ke samping kananku, tangan kirinya pun mulai melingkari leherku, lalu menyelinap ke belahan kimonoku, langsung menyergap buah dada kiriku yang memang no-bra ini.
4631Please respect copyright.PENANA3U4DQHX9Pi
4631Please respect copyright.PENANAMytilgFY4O
“Wow, padat gini payudaramu, Er,” kata Danang sambil mempermainkan puting payudara kiriku, “Diapain supaya bisa kencang gini?”
4631Please respect copyright.PENANAR2R5Zl6b23
4631Please respect copyright.PENANAvIsV2e7ngV
“Gak diapa-apain. Cuma diemut aja sama Bang Yadi tiap hari,” sahutku bercanda.
4631Please respect copyright.PENANAqtQ1mt8YnD
4631Please respect copyright.PENANATgor9v7ilt
“Masa sih?! Aku juga mau numpang ngemut ah, biar tetekmu makin kencang,” kata Danang sambil berusaha menyembulkan payudara kananku, lalu ia benar-benar melakukannya. Mengemut pentil tetek kananku dengan jilatan dan sedotan yang membuat birahiku makin terbangkitkan.
4631Please respect copyright.PENANAufnmprhNc0
4631Please respect copyright.PENANAp0J5B4wVHM
Terlebih setelah Danang menyadari bahwa aku tak mengenakan celana dalam di balik kimono yang sudah tersingkap lebar ini. Dengan lembut ia merayapkan tangan kanannya, lalu mengusap-usap kemaluanku, sementara tangan kirinya tetap asyiok meremas-remas payudara kiriku.
4631Please respect copyright.PENANAbVXPSrInnF
4631Please respect copyright.PENANAd36zFgNkQ8
Tangan kanan Danang tak hanya mengusap-usap kemaluanku. Jemarinya terkadang menyelusup ke dalam liang kemaluanku, lalubergerak-gerak di situ, sehingga nafsuku semakin menggelegak, ingin segera disetubuhi oleh lelaki berkumis tebal itu.
4631Please respect copyright.PENANAXfBLJ8xNLe
4631Please respect copyright.PENANAZ1720IIZOW
Danang bisa melakukan tiga point sekaligus. Tangan kirinya meremas-remas payudara kiriku, tangan kanannya mempermainkan kemaluanku, sementara bibirnya memagut bibirku, meski aku bisa melakukannya dengan wajah sedikit berpaling ke kanan.
4631Please respect copyright.PENANAMWi5wWqWA4
4631Please respect copyright.PENANAkWJHnBoPga
Jujur, dicium oleh lelaki berkumis tebal begitu, membuatku geli, geli yang merinding, geli-geli enak. Terasa benar sensasinya. Sensasi diciumi oleh lelaki berkumis tebal seperti itu.
4631Please respect copyright.PENANAJU1b4t8Vjp
4631Please respect copyright.PENANAhzlGy0Xhnm
Dan…tiba-tiba Danang melorot, jadi duduk di lantai, dengan wajah menghadap ke kemaluanku, sementara kedua tangannya mendorong sepasang pahaku agar merenggang selebar mungkin. Aku tahu apa yang akan dilakukannya. Benar saja dugaanku, ia mulai menciumi kemaluanku. Gila, kemaluanku diciumi oleh mulut berkumis tebal gitu, juga menimbulkan sensasi yang fantastis. Terlebih setelah ia menjilati kemaluanku dengan lahapnya. Membuatku terkejang-kejang sambil membelai rambut lelaki itu.
4631Please respect copyright.PENANAK43gO9ITpS
4631Please respect copyright.PENANA65OIPdvzu8
“Mas Danang….ooooh…Mas…..Mas…..aaaaaah….aaaaah….” rintihku tak terkendalikan lagi dalam nikmatnya jilatan dan sedotan Danang di kelentitku yang teramat peka ini.
4631Please respect copyright.PENANAWBNeBxPnU4
4631Please respect copyright.PENANAZzjIz3VbVC
Namun masih sempat juga aku membukai kancing sporthemd Danang satu persatu, kemudian ia menanggalkannya, tanpa menjauhkan mulutnya dari kemaluanku.
4631Please respect copyright.PENANAQZ0XygLNGu
4631Please respect copyright.PENANAFpSkUv3cFX
Ketika aku merasa sudah cukup lama kemaluanku dijilati dan diisap-isap oleh lelaki berkumis tebal itu, aku pun berkata dengan nada seperti minta belas kasihan lelaki itu, “Udah Mas…pake punya Mas aja…ntar keburu becek kan gak enak, Mas…”
4631Please respect copyright.PENANAcaDwClrcUt
4631Please respect copyright.PENANAhoopBMC7cr
Danang mengangguk. Lalu memangku tubuhku dari sofa dan meletakkannya di atas tempat tidur. Sepintas kuperhatikan dadadanya yang tak berbaju lagi itu, kelihatan seperti dada binaragawan. Seksi sekali dada Danang itu di mataku.
4631Please respect copyright.PENANA5VBzvlCrsP
4631Please respect copyright.PENANARMYsLcQU5R
Lalu ia menanggalkan celana denim hitamnya, disusul dengan pelepasan celana dalamnya. Wow, batang kemaluan lelaki itu sudah tegang sekali, seolah menunjuk ke arahku.
4631Please respect copyright.PENANAeVJweSYnER
4631Please respect copyright.PENANAwBkTUTPa9a
Penis Danang tidak sebesar punya suamiku, juga tidak sepanjang penis Bimo. Tapi kelihatan sudah tegang sekali. Dan aku mulai merasakannya, betapa kerasnya penis Danang itu waktu mau dimasukkan ke liang kemaluanku, karena ketika kubantu memegangnya supaya mengarah secara tepat ke “pintu surgawiku”.
4631Please respect copyright.PENANAIaFXOrfXKP
4631Please respect copyright.PENANAA3WcG4siV4
Lalu terasa penis tegak keras itu menyelusup ke dalam liang kemaluanku. Ooooh…ini lelaki yang ketiga buatku di villa ini. Dan aku ingin menikmatinya, meresapkan arti gesekan demi gesekan di antara liang kemaluanku dengan penis lelaki itu.
4631Please respect copyright.PENANA0yFaz8XYVK
4631Please respect copyright.PENANAa0XWsJ5qRu
Ya, aku merasa telanjur di alam yang diperkenalkan oleh suamiku, yang lalu membuatku seolah dilahirkan kembali. Erni yang lugu telah berubah menjadi Erni yang binal dan selalu merasakan nikmatnya digauli lelaki demi lelaki, dengan sosok dan perilaku yang berbeda-beda. Kesan yang ditinggalkan pun berbeda-beda antara lelaki yang satu dengan lelaki lainnya.
4631Please respect copyright.PENANA2aoLYaHrD4
4631Please respect copyright.PENANADP223sW0PZ
Mungkin aku harus berterimakasih kepada suamiku. Karena aku sudah diraih ke alam penuh pesona dan nikmat ini. Biarlah suamiku juga mencicipi perempuan-perempuan lain, asalkan aku tetap diperkenankan untuk berganti-ganti pasangan seksualku, di samping suamiku sendiri tentunya.
4631Please respect copyright.PENANAgLAYlDl2ne
4631Please respect copyright.PENANA4Abuxz4qNC
Danang memang sosok serius di mataku. Tapi ia tak kehilangan sifat romantisnya. Ketika batang kemaluannya sudah mulai menggenjot liang kenikmatanku, mulut berkumis tebalnya bertubi-tubi menciumiku. Terkadang juga kumisnya membuatku geli sekali ketika ia menggesek-gesekkannya di leherku. Sehingga tubuhku jadi bergetar-getar dibuatnya.
4631Please respect copyright.PENANAGj6Js5BIpy
4631Please respect copyright.PENANA81pWQnguHa
Dan aku mulai merasakan perbedaan “rasa” lelaki yang satu dengan lelaki lainnya. Karena gayanya pun berlainan. Gaya Danang adalah pertama kalinya kurasakan. Ia tak sekadar mengenjot lurus ke dalam liang kewanitaanku. Ia sangat kreatif. Terkadang penisnya berbelok arah ka bagian kanan liang kemaluanku, terkadang pula ke arah kiri, lalu ke atas dan ke bawah. Sehingga kurasakan seluruh sisi liang kemaluanku tergasak oleh penis tegak kerasnya itu.
4631Please respect copyright.PENANAxUfNuS2LR8
4631Please respect copyright.PENANAfjQaglhnHQ
Bukan hanya itu. Danang juga masih sempat merayapi bokongku, meremasnya dengan kencang, sehingga aku ternikmat-nikmat dibuatnya, seolah sedang menikmati pijitan ahli massage. Bahkan terkadang jemarinya mengusap-usap mulut anusku, yang menimbulkan geli-geli enak, tapi aku lalu mencegahnya, “Jangan ke situ ah tangannya.”
4631Please respect copyright.PENANAxwO0Hd7Jgc
4631Please respect copyright.PENANASdPIe8yrpk
Seperti suamiku dan teman-temannya, aku juga tak mau mengumbar anus untuk menikmati seks.
4631Please respect copyright.PENANAvOYTR9j2pz
4631Please respect copyright.PENANAejKUCX92yk
Tangan Danang pun lalu pindah sasaran. Memeluk leherku sambil menciumi bibirku, meremas payudaraku yang satu, sementara pentil payudaraku yang satunya lagi diselomotinya, diisap-isapnya dan dijilatinya dengan lembut.
4631Please respect copyright.PENANAPuqr5GehGv
4631Please respect copyright.PENANAAQ85GceIrS
Hawa dingin di luar dan di dalam villa tak terasa lagi. Berubah jadi hawa hangat yang mengucurkan keringat kenikmatan. Keringatku bercampur aduk dengan keringat Danang, tapi kami tak peduli itu semua.
4631Please respect copyright.PENANAGbTBVXXJty
4631Please respect copyright.PENANApRLgDUlU4F
Lebih tak peduli lagi ketika aku merasa hampir mencapai puncak orgasmeku. Aku mempergila goyangan pinggulku setelah membisiki telinga Danang bahwa aku mau orgasme.
4631Please respect copyright.PENANAJbcdL3imnK
4631Please respect copyright.PENANAmEYggqJj4O
Danang pun menyambut kedatangan orgasmeku dengan ayunan batang kemaluannya yang demikian ganasnya, seolah ingin mengaduk-aduk isi liang kemaluanku. Dan ketika tak kuasa menggoyang pinggul lagi, ketika sekujur tubuhku mengejang kaku, pada saat itu juga Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin. Tanpa menggerakkannya lagi. Namun bibirnya masih sempat melumat bibirku tepat di saat liang kemaluanku sedang berkedut-kedut sebagai pertanda orgasmeku sudah tiba. O, nikmatnya persetubuhanku dengan lelaki berkumis tebal itu.
4631Please respect copyright.PENANAKEQNuPcJaK
4631Please respect copyright.PENANApBRt6Lh7WA
4631Please respect copyright.PENANA75rVBcBd11
Aku terdiam lemas setelah mencapai kepuasanku. Namun Danang mulai mengayun kembali batang kemaluannya yang belum ejakulasi itu. Aku pun tak mau disebut perempuan lemah. Kusambut ayunan penis Danang dengan sepenuh gairahku yang perlahan-lahan bangkit kembali.
4631Please respect copyright.PENANA4zawpT2MXq
4631Please respect copyright.PENANAkK0yooM3GS
Namun aku teringat bahwa di luar masih ada seorang lelaki lagi yang belum mendapatkan gilirannya. Ya, lelaki bernama Denny itu akan masuk ke dalam kamar ini setelah Danang selesai menyetubuhiku.
4631Please respect copyright.PENANAjag5GBlch0
4631Please respect copyright.PENANAHMiS4KOqCQ
4631Please respect copyright.PENANAQESUHYypYU
Maka timbullah kejahilanku. Aku sengaja menggoyang pinggulku seedan mungkin, supaya Danang cepat ngecrot. Karena masih ada seorang lelaki lagi yang akan menyetubuhiku.
4631Please respect copyright.PENANA3wlzzFz1vT
4631Please respect copyright.PENANAYIukJF3RKe
Goyangan pinggulku ini, mungkin lebih binal daripada goyangan pinggul penyanyi dangdut koplo Pantura, yang konon goyangannya edan-edanan. Dengan binalnya kugoyang pinggulku dengan gerakan meliuk-liuk, terkadang menghempas-hempas seperti ombak yang berkejaran menuju pantai.
4631Please respect copyright.PENANAqt9tYUIwf2
4631Please respect copyright.PENANAAcoO36w8R4
Aku berhasil menjahili Danang. Karena edannya goyangan pinggulku, tak lama kemudian Danang membisiki telingaku dengan suara tersengal-sengal, “Le…lepasin di ….di mana? Di …luar apa di dalam?”
4631Please respect copyright.PENANAwnnUDmizrR
4631Please respect copyright.PENANAPrir3rVK85
“Ter…terserah,” sahutku tersengal juga.
4631Please respect copyright.PENANAueEAWY7nPR
4631Please respect copyright.PENANAG5MQsvn5qj
Lalu kurasakan Danang membenamkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, dengan napas yang tertahan. Lalu terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat di dalam liang kemaluanku, disusul dengan suara dengus Danang, seperti bunyi kerbau sedang disembelih….guuuuuuhhhh…. uhhhh…. uuuuuuuuuuh….
4631Please respect copyright.PENANAXwIlX9mDUG
4631Please respect copyright.PENANAo4eOf5X1a0
Aku tersenyum dan membiarkan bibirku diciumnya dengan hangat, sementara keringat kami semakin membanjir.
4631Please respect copyright.PENANAdvWhs0aVSK
4631Please respect copyright.PENANArziEa42OXH
Tapi aku harus mempersiapkan fisik dan mentalku untuk lelaki berikutnya. Lelaki yang bernama Denny itu.
4631Please respect copyright.PENANAGuhb9iFazR
Aku mandi lagi untuk yang kesekian kalinya, karena aku tak mau meninggalkan kesan jorok di hati keempat lelaki itu. Setelah mandi dan menyemprotkan parfum di setiap bagian penting, kukenakan sehelai kimono sutra berwarna merah bermotifkan bunga-bunga kecil berwarna pink,
4631Please respect copyright.PENANAI70mapaHLV
4631Please respect copyright.PENANArxonHUA3X7
Seperti tadi, aku tak mengenakan apa-apa lagi di balik kimono ini. Biar gak ribet dan cepat “sampai di tujuan utama”.
4631Please respect copyright.PENANA6ewmFAFLMa
4631Please respect copyright.PENANAr1zC4r6wWL
Ketika Denny masuk, aku sudah selesai mempersiapkan segalanya. Siap fisik maupun mental. Aku bahkan sudah minum dua sloki martini, untuk mengatasi hawa dingin yang mulai terasa, karena hari mulai malam.
4631Please respect copyright.PENANAKS9gHvYDFE
4631Please respect copyright.PENANAHKeaPewx9f
“Biasanya yang kebagian nomor paling akhir, lebih kenyang daripada yang lain-lain, hahahaaaa….” ucap Denny dengan tawa lebar. Menurut penuturan suamiku, Denny itu paling kocak orangnya.
4631Please respect copyright.PENANAvBPUyUuEKg
4631Please respect copyright.PENANAa6hdGnRQqD
sambil tersenyum aku bertanya, “Mmmm…aku harus manggil Bang atau Mas atau….”
4631Please respect copyright.PENANAjBCKVc7gVi
4631Please respect copyright.PENANA0V0Y70TBpr
“Panggil Kang aja, karena aku asli orang sini,” potong Denny sebelum pertanyaanku selesai.
4631Please respect copyright.PENANAtGRCFTn0S5
4631Please respect copyright.PENANAUqrQcmvJbx
“Kang Denny? Oke,” aku mengangguk-angguk kecil, “Eh, itu bawa apa Kang?”
4631Please respect copyright.PENANAFcWfrdxVmW
4631Please respect copyright.PENANAvJV6cwIaFD
“Minuman, biar badan kita hangat, jangan kedinginan begini.”
4631Please respect copyright.PENANAhqEmFAaOGh
4631Please respect copyright.PENANAfoA0rbTXuC
Aku cuma tersenyum. Denny tidak tahu bahwa sebelum dia masuk ke dalam kamar ini, aku sudah minum martini. Dan membuatku agak kleyengan. Tidak mabuk, tapi aku merasa sikap dan perilakuku lebih bebas daripada biasanya.
4631Please respect copyright.PENANAJtonEFkmKT
4631Please respect copyright.PENANAnzhajrmbZJ
Denny mengambil gelas-gelas kecil, karena tidak menemukan sloki yang dicarinya, lalu menuangkan isi botol minuman itu ke dua gelas kecil itu. Dan menyerahkan sebuah gelas yang sudah diisi minuman kepadaku.
4631Please respect copyright.PENANA5qH2Yg6MVE
4631Please respect copyright.PENANApAfECXln6L
Aku tak kuasa menolaknya, meski belum tahu apakah aku masih kuat minum atau tidak. Soalnya aku tak mau disebut kampungan.
4631Please respect copyright.PENANAfnff6IbrDa
4631Please respect copyright.PENANAsihygaMHns
Tanpa banyak tanya lagi kuteguk saja minuman itu. Lalu kuletakkan gelasnya di atas meja kecil di depan sofa tempat kami duduk.
4631Please respect copyright.PENANAfezh8q78If
4631Please respect copyright.PENANAjhMk5Mq1s2
“Aku harus mulai dari mana ya? Dari sini?” tanya Denny sambil memegang ibu jari kakiku, “atau dari sini?” ia menyentuh bibirku, “atau dari sini?” ia menyentuh payudaraku yang masih terhalang kimono. Dan ia seperti mendapat kejutan, karena kimono sutra tipis itu membuat sentuhan Denny seperti langsung menyentuh payudaraku.
4631Please respect copyright.PENANAqgJxyqkBsV
4631Please respect copyright.PENANA95W3OgyS8p
“Wow…ternyata Erni gak pakai beha ya?” cetus Denny sambil menyelinapkan tangannya ke balik belahan kimonoku dan langsung menyentuh payudaraku, tanpa penghalang lagi.
4631Please respect copyright.PENANADZwadrrGcx
4631Please respect copyright.PENANAZKuko9UjYz
Namun hanya sesaat Denny memegang payudaraku. Dia bahkan langsung melorot, memegang mata kakiku sambil mengamati bentuk kakiku dari telapak kaki sampai pangkal pahaku, semuanya terbuka kini, karena belahan kimonoku tersingkap ke kanan dan ke kiri.
4631Please respect copyright.PENANAomc9KwdNtT
4631Please respect copyright.PENANAKEXoR9GIY3
“Indah sekali kakimu ini Er,” kata Denny sambil menciumi betisku. Dan…aaaaah….Denny mulai menciumi telapak kakiku. Bukan cuma menciumi, melainkan juga menjilatinya. Aku paling geli kalau sudah tersentuh telapak kaki. Tapi ketika Denny menjilatinya, aku bahkan terpejam-pejam dalam nikmat yang fantastis. Untungnya aku baru mandi, sehingga Denny hanya akan menemukan sekujur tubuhku yang benar-benar bersih dan harum, dari ujung kaki ke ujung rambutku.
4631Please respect copyright.PENANAM0Bc4nE2qs
4631Please respect copyright.PENANAZcZNKGfmms
Kubiarkan saja Denny menjilati telapak kakiku, menggigit-gigit lembut jari-jari kakiku, lalu menjilati mata kakiku, betisku, pahaku….lama ia menjilati pahaku sampai ke pangkalnya. Dan akhirnya ia menjilati bagian di antara kedua pangkal pahaku. Terasa betapa bersemangatnya Denny menjilati kemaluanku yang senantiasa tercukur bersih ini.
4631Please respect copyright.PENANAX6rOM45Mbn
4631Please respect copyright.PENANAOAyrMYaYGy
Tak cuma menjilati belahan kemaluanku dan mencelucupi kelentitku. Denny juga memasukkan jari telunjuknya ke dalam liang kemaluanku, menggesek-gesek di sana-sini, sehingga aku terpejam-pejam dibuatnya, sementara kedua tanganku membelai-belai rambut Denny dengan perasaan nikmat dan sangat tergugah.
4631Please respect copyright.PENANAkPdz5v9uvb
4631Please respect copyright.PENANA4j6PscfXKX
Dalam tempo singkat saja liang kemaluanku sudah basah oleh air liur Denny yang bercampur dengan lendir nafsu birahiku.
4631Please respect copyright.PENANAOTPqI87Ru1
4631Please respect copyright.PENANAQkcfKcxfmk
Dan Denny memintaku menungging di sofa, dengan posisi pantat berada di sisi kiri sofa itu. Kuikuti saja keinginannya, karena aku sendiri menyukai posisi doggy begitu. Lalu Denny menelanjangi dirinya dan memegangi batang kemaluannya yang ternyata sudah siap tarung itu. Sambil berdiri di lantai, menghadapi pantatku yang sudah kutunggingkan, Denny berusaha memasukkan batang kemaluannya ke liang kewanitaanku yang sudah basah kuyup ini.
4631Please respect copyright.PENANA2Xf1oVLbjO
Tak sulit bagi Denny untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang mekiku. Lalu ayunan surgawi itu mulai kunikmati lagi. Ayunan maju mundurnya penis Denny secara berirama, membuatku meringis-ringis nikmat, karena dalam posisi doggy seperti ini sensasi kenikmatannya sangat fantastis, sehingga banyak pasangan yang menyukainya.
4631Please respect copyright.PENANAyD17bgptva
Dalam posisi itu, tiada hentinya Denny menepuk-nepuk dan meremas-remas bokongku, sementara batang kemaluannya makin lama makin lancar mengentotku dari belakang.
4631Please respect copyright.PENANAjhXWIP7xy5
Oh, ini fantastis sekali. Dan aku tidak tahu seperti apa cemburunya suamiku kalau melihat persetubuhanku dengan Denny ini. Karena aku terus-terusan meringis nikmat, sambil sesekali melontarkan rintihan-rintihan histerisku. Rintihan-rintihan yang tak dapat kukendalikan lagi, berlontaran begitu saja dari mulutku.
4631Please respect copyright.PENANAfKT7No3jdg
“Kang Denny….ooooh Kang….ini enak banget Kang….iya Kang…..entot terus Kang…jangan mandeg-mandeg….oooh….tepukin terus bokongku Kaaaang….iya…ini enak Kang….”
4631Please respect copyright.PENANAw0YmZCRkSw
4631Please respect copyright.PENANAHUClFJ8Bas
Namun saking nikmatnya entotan Denny dalam posisi doggy ini, aku pun hanya mampu bertahan belasan menit. Lalu aku menjerit lirih di puncak orgasmeku, “Kaaaaaaaang…..!”
4631Please respect copyright.PENANAiCmlGrPl4y
4631Please respect copyright.PENANAGhDOnavcZ0
Lalu aku ambruk di pantai kepuasan.
4631Please respect copyright.PENANAea9qEFFkqQ
4631Please respect copyright.PENANAGVvg3ZVLzM
Tapi Denny masih giat melancarkan pompaan penisnya di liang kemaluanku yang sudah banjir ini, bahkan terasa ada cairan yang meleleh ke pahaku. Meski sudah letih lesu, kubiarkan Denny tetap mengentotku dalam posisi doggy itu.
4631Please respect copyright.PENANAVOMNOAXgmN
4631Please respect copyright.PENANAVq3Yf1BzS8
Cukup lama Denny mengentotku dari depan pantatku dan tetap dalam posisi berdiri. Sampai akhirnya ia bertanya harus dikeluarkan di mana? Kujawab singkat, “Di dalam aja”.
4631Please respect copyright.PENANAvt45VOr4hL
4631Please respect copyright.PENANAIUxJBefBvp
Akhirnya Denny membenamkan batang kemaluannya sambil menembak-nembakkan air maninya. Begitu banyak air mani yang dimuntahin oleh moncong penis Denny. Sehingga banyak yang meleleh, membludak dari liang kemaluanku. Bertetesan di sofa dan mungkin ada yang menetes ke lantai juga. Mungkin Denny sudah cukup lama tidak bersetubuh, sehingga letusan air maninya begitu banyak.
4631Please respect copyright.PENANAKSakcdUVch
4631Please respect copyright.PENANAp9kB0vS5Qc
Berakhir sudah “jatah” keempat teman suamiku malam itu. Tinggal mengikuti acara berikutnya. Mataku akan ditutup entah oleh apa. Lalu dalam keadaan mata tgertutup itu aku harus memilih salah satu di antara empat lelaki itu, untuk menjadi teman tidurku semalam suntuk !
4631Please respect copyright.PENANARJGDy9yDS7
4631Please respect copyright.PENANAcYeWbfCySl
Dan besok aku akan “dikeroyok” langsung oleh keempat teman suamiku. Lalu di mana suamiku sekarang? Kenapa ia belum pulang juga? Entahlah….
4631Please respect copyright.PENANAtAGKnUtYw6
4631Please respect copyright.PENANAGfuqeTvpEF
Yang jelas, setelah Denny keluar dan aku selesai mandi yang kesekian kalinya, kukenakan lagi kimono sutra merahku.
4631Please respect copyright.PENANAzQiZwQSUUt
4631Please respect copyright.PENANAcNaDvmJhky
Lalu Bimo masuk dan bertanya, “Acara selanjutnya sudah tau kan?”
4631Please respect copyright.PENANAdA0apej4h5
4631Please respect copyright.PENANAxIHTLpzZ2x
“Pilih teman tidur?” aku balik bertanya.
4631Please respect copyright.PENANA0W6S28whjz
4631Please respect copyright.PENANA2mBIForTzw
“Iya,” kata Bimo sambil mengeluarkan sehelai syal dari dalam saku celananya, “Ayo keluar dulu.”
4631Please respect copyright.PENANAjuOCUhyP2r
4631Please respect copyright.PENANAtmfsM9wcuw
Aku mengangguk lemah dan mengikuti langkah Bimo ke luar. Robby, Danang dan Denny sudah berdiri di luar pintu kamarku.
4631Please respect copyright.PENANAsIe4vL2jby
4631Please respect copyright.PENANAHXuz4T3x2d
Kata Bimo, “Matamu akan ditutup oleh syal ini, lalu nanti boleh pilih siapa teman tidurmu. Barangsiapa tangannya terpegang olehmu, berarti dia lah teman tidurmu. Oke?”
4631Please respect copyright.PENANAOGqGMiaAQb
4631Please respect copyright.PENANAOLInxQGXmG
Aku mengangguk dan tersipu. Malu juga bertemu pandangan dengan lelaki-lelaki yang sudah menyetubuhiku itu. Lalu aku diam saja ketika Bimo membelitkan syal itu di kepalaku, tepat menutupi mataku, sehingga aku tak bisa melihat apa-apa lagi.
4631Please respect copyright.PENANAhRv9gSfenl
4631Please respect copyright.PENANA6V37YVbxaP
“Tunggu ya, kami akan mengatur posisi acak dulu,” kata Bimo. Dan terdengar langkahnya menjauhiku.
4631Please respect copyright.PENANABwybRlfnDn
4631Please respect copyright.PENANAJkE53CGesJ
Tak lama kemudian Bimo memberi aba-aba, “Oke…sekarang belokkan badan ke kanan dulu. Kemudian melangkah terus sampai bisa menyentuh kami.”
4631Please respect copyright.PENANARlFisx4DvC
4631Please respect copyright.PENANAIGAjExZfhG
Kuikuti aba-aba itu. Kubelokkan badanku ke kanan, kemudian melangkah perlahan-lahan sekali, karena takut menabrak meja atau kursi.
4631Please respect copyright.PENANAzVjm2WTTj1
4631Please respect copyright.PENANAC1QjmM0ssq
Gap….aku kaget karena terasa menabrak tubuh manusia. Langsung saja kucari tangan orang itu. Dan berhasil memegangnya.
4631Please respect copyright.PENANAebiRaMVYJ8
4631Please respect copyright.PENANAqP68Jyms5h
“Hahahaaaa…nasibku baik sekali malam ini !” seru lelaki yang tangannya kupegang itu.
4631Please respect copyright.PENANAxVVF1eC4Hs
4631Please respect copyright.PENANA3LYNsL1Dro
Penutup mataku dibuka. Dan kulihat siapa lelaki yang sudah kupilih itu.
4631Please respect copyright.PENANA2CAlcGhzmJ
4631Please respect copyright.PENANA9q7FefpImO
Ternyata lelaki yang telah kupilih itu Robby !
4631Please respect copyright.PENANATAYYFSJA5Y
4631Please respect copyright.PENANAOv9Clefcf6
Aku cuma tersipu ketika melihat Robby tersenyum-senyum padaku, sementara teman-temannya bertepuk tangan semua.
4631Please respect copyright.PENANA8a9Gx2zrvo
4631Please respect copyright.PENANAbp9dSxNY0u
“Teman-temanku…!” kata Robby kepada teman-temannya, “karena hari sudah malam, aku mau tidur dulu yaaaa….bye-bye !”
4631Please respect copyright.PENANAsUNHWpGw5I
4631Please respect copyright.PENANAr1CKBGLm1R
Tangan kiri Robby melambai-lambai ke arah teman-temannya, sementara lengan kanannya menggandeng pinggangku…mengajakkku masuk ke dalam kamar.
4631Please respect copyright.PENANAyFKN7mqKrE
4631Please respect copyright.PENANACSsu0qvkyQ
Setelah berada di dalam kamar, Robby menutupkan pintu dan sekaligus menguncikannya.
4631Please respect copyright.PENANAfAliTwN8Vk
4631Please respect copyright.PENANAHngXNp1Uot
“Bintangku sedang bersinar terang malam ini,” kata Robby, “karena aku kebagian yang pertama bercinta denganmu. Dan sekarang, aku yang beruntung, bisa memelukmu sepanjang malam…”
4631Please respect copyright.PENANAXarVrLkalD
4631Please respect copyright.PENANAQJ78hgcT06
“Cuma tidur bareng tanpa gituan lagi kan?” tanyaku dengan senyum. Sebenarnya aku senang juga mendapatkan Robby sebagai teman tidurku, karena ia memang kuanggap paling tampan di antara keempat teman suamiku itu.
4631Please respect copyright.PENANAsxkxJpILJ4
4631Please respect copyright.PENANABFFpq9dOD3
“Di dalam acaranya, memang tidak ada ketentuan khusus. Jadi…yaaaa, tergantung kesepakatan kita berdua aja,” kata Robby yang malam itu sudah mengenakan stelan piyama, “Tapi Erni tau kan…waktu acara menggangbang istriku seminggu yang lalu, yang beruntung menemani istriku semalam suntuk itu Yadi.”
4631Please respect copyright.PENANAgFSmkN2oKc
4631Please respect copyright.PENANAlUyAOMi5aP
“Iya, dia cerita,” kataku sambil mengangguk.
4631Please respect copyright.PENANAXzpUx9askP
4631Please respect copyright.PENANAgtqxpNyfjK
“Dia cerita juga kalau malam itu dia ML sama istriku sampai dua kali? Hahahahaa…jadi bukan cuma nemenin tidur kan?”
4631Please respect copyright.PENANAKGMe7AgsEf
4631Please respect copyright.PENANAJ6vrWuuu7v
“Masa sih?! Kalau soal itu dia gak cerita.”
4631Please respect copyright.PENANAWmqraROwDs
4631Please respect copyright.PENANAFcUHjd2eXH
“Istriku yang cerita,” kata Robby sambil merebahkan diri di sampingku.
4631Please respect copyright.PENANAdR4bmIA07l
4631Please respect copyright.PENANA1ojOPx30II
Gemas juga aku mendengar keterangan Robby itu. Suamiku pasti habis-habisan dengan istri Robby yang bernama Nindy itu. Soalnya aku sudah pernah bertemu dengan Nindy. Dan aku juga tahu kalau istru Robby itu cantik.
4631Please respect copyright.PENANArwoMo46VkY
4631Please respect copyright.PENANAWM6YQJSrCf
“Jadi dalam acara seminggu yang lalu itu, Yadi menyetubuhi istriku sampai empat kali. Karena ada acara curi-curian malam harinya itu.”
4631Please respect copyright.PENANAs2bM002HF1
4631Please respect copyright.PENANAC67yGn4kau
“Lalu sekarang mau balas dendam?” tanyaku sambil memeluk dada Robby.
4631Please respect copyright.PENANAdD8CVXWKnz
4631Please respect copyright.PENANAze8O6TNmuB
“Jangan pake istilah balas dendam dong. Kan kita harus sepakat dulu, karena kalau malam ini kita ML, memang tidak tercantum dalam acara resminya, tapi tidak ada larangan. Jadi semuanya tergantung kesepakatan kita saja,” kata Robby sambil menyelinapkan tangannya ke dalam kimonoku, langsung menyentuh kemaluanku yang memang tidak mengenakan celana dalam ini.
4631Please respect copyright.PENANAMCC9nEu3oK
4631Please respect copyright.PENANALkHgkvgHXw
4631Please respect copyright.PENANA4eHSl9Bv5T
4631Please respect copyright.PENANAyjxHQVnoCq
4631Please respect copyright.PENANAicQSVTnhZ7
************************************************************************************************
4631Please respect copyright.PENANAteG61YgJIJ
4631Please respect copyright.PENANA26xiA0XIPQ
Lagi-lagi aku harus berhenti membaca catatan pengakuan istriku itu, karena aku menerima bbm dari Nancy. Memang sebelum berpisah di Rumah Cinta itu aku dan Nancy tukaran pin bbm. Tapi itu pertama kalinya aku menerima pesan Nancy lewat bbm. Isinya, “Mas Yadi….kapan kita mau ketemuan lagi? Aku kangen banget, Mas.”
4631Please respect copyright.PENANAJTjOlAvddb
Kubalas dengan: “Sama, aku juga kangen banget. Ini aku lagi di mall. Ke sini aja sekarang.”
4631Please respect copyright.PENANAHuuO3uX42r
4631Please respect copyright.PENANA6R1wWQolyY
“Mall mana?” tanya Nancy di bbm. Kujawab dengan mengetik nama mall langgananku ini.
4631Please respect copyright.PENANAAVEY5oEZDm
4631Please respect copyright.PENANAy2CTt9ez5R
“Oke aku ke sana sebentar lagi. Mau pake taksi aja ya. Biar gak usah dua-dua mobil. Mas bawa mobil kan?”
4631Please respect copyright.PENANAN8e7wE282Q
4631Please respect copyright.PENANASmtClR2sA5
“Iya. Aku tunggu ya. Emwuaaaahhhh….”
4631Please respect copyright.PENANAoIjk4L9puP
4631Please respect copyright.PENANAUBJKDSUKtM
“Thanks…..I love U…emwuaaah….”
4631Please respect copyright.PENANArsdmmDpaKa
4631Please respect copyright.PENANAoHqYQckhAp
Selesai bbman dengan Nancy, aku menoleh ke arah tempat tidur. Kusut dan ada bagian yang masih basah. Bahkan masih ada noda darah walaupun hanya dua-tiga titik (bekas mengeksekusi virginitas Ita tadi). Maka kutelepon front office, minta agar seprainya diganti.
4631Please respect copyright.PENANA0msod3DQN9
4631Please respect copyright.PENANA31iR9FEndo
Setelah kain seprai diganti dan dirapikan kembali, hatiku jadi tenang. Tak ada kesangsian lagi untuk mengajak Nancy ke dalam kamar ini.
4631Please respect copyright.PENANAgBijsb13ND
4631Please respect copyright.PENANAqNsLbAjwDm
Lalu aku keluar dari kamarku, melangkah ke arah pintu lift menuju mall.
4631Please respect copyright.PENANAjFjASI0W1l
4631Please respect copyright.PENANAJycOEJRE1B
Sesaat kemudian aku sudah nongkrong di smoking area mall lagi.
4631Please respect copyright.PENANACgB9HtfE1K
4631Please respect copyright.PENANAYOb8ZLaZir
Aku merasa nyaman nongkrong di mall ini. Merasa seperti berada di rumah sendiri. Bahkan aku punya rencana untuk ngambil counter untuk menempatkan Ita di sini. Dia bisa belajar bisnis kecil-kecilan, tanpa harus meninggalkan kuliahnya, karena ia bisa nungguin counter sambil membuka-buka diktat kuliahnya. Selain daripada itu, kalau mau ketemuan denganku, gampang sekali, tinggal melangkah ke ruang parkir, tanpa harus turun atau naik ke lantai lain, lalu masuk ke dalam lift dan langsung masuk ke hotel.
4631Please respect copyright.PENANA8GLCWxoPdX
4631Please respect copyright.PENANAOXjSBMTuKP
4631Please respect copyright.PENANAN6DDNbBmMr
Kopiku baru kuminum dua teguk, Nancy sudah muncul. Dalam gaun hijau tosca dengan hiasan manik-manik gemerlapan di seputar lehernya. Cantik dan anggun sekali Nancy di mataku sore itu. Dan yang sangat menawan, senyum manisnya itu. Benar-benar meluluhkan hatiku. Kalau bukan di tempat umum, mau saja kucium bibir sensual itu sepuasnya. Tapi tak urung juga Nancy mencium kedua belah pipiku.
4631Please respect copyright.PENANASxXBEJmlXU
4631Please respect copyright.PENANA4saQG2vmGJ
“Sehat kan?” tanyaku setelah ia duduk di sampingku.
4631Please respect copyright.PENANAmeyiyupWya
4631Please respect copyright.PENANAixi8cn3yA4
“Sehat,” sahutnya dengan nada lembut, “cuma kangen terus sama Mas Yadi. Kenapa ya?”
4631Please respect copyright.PENANApjbDqkTHsQ
4631Please respect copyright.PENANAJSFTmng5cP
“Sebenarnya hatiku juga seperti yang Nancy rasakan. Cuma gak diucapkan aja. Ohya, mau minum makan apa?”
4631Please respect copyright.PENANAOP5yPHMdR6
4631Please respect copyright.PENANAMNn3uDudoe
“Minta air jeruk panas aja, Mas. Jangan dijuice.”
4631Please respect copyright.PENANAwAXADPuSYK
4631Please respect copyright.PENANANbUdorLJFt
“Oke,” kataku sambil melambaikan tangan ke pelayan counter aneka juice yang kebetulan lewat di depanku. “Minta air jeruk panas satu ya. Jangan dijuice,” kataku pada pelayan itu.
4631Please respect copyright.PENANANWu9YqMDMU
4631Please respect copyright.PENANAardogtA3mM
“Baik,” pelayan itu mengangguk, kemudian bergegas menuju counternya.
4631Please respect copyright.PENANACOM9l6gtUi
4631Please respect copyright.PENANApliJsKVtTe
“Udah lama nongkrong di sini Mas?” tanya Nancy sesaat kemudian.
4631Please respect copyright.PENANALIHV93XY6v
4631Please respect copyright.PENANAFsKjgKyASI
“Udah cukup lama,” sahutku.
ns 15.158.61.6da2