
5.Melacak jejak Birahi
Kututup catatan harian istriku dengan perasaan bercampur aduk. Ada perasaan cemburu berat ketika istriku menulis masalah Erwin yang ternyata adik mantan pacar pertamanya itu.
9579Please respect copyright.PENANAqOjTun6Jc1
Tapi seperti biasa, aku tak pernah marah tanpa sebab. Apalagi terhadap istriku sendiri. Apa pun yang telah dan akan terjadi, sudah merupakan resiko dari sesuatu yang telah kuputuskan.
9579Please respect copyright.PENANAFvTZKQqCeL
Keesokan malamnya, semua itu seolah hilang dari ingatanku. Karena sepasang suami-istri yang kutunggu-tunggu telah datang
9579Please respect copyright.PENANAAR59W62xv3
Rasanya seperti bermimpi, melihat wajah Edo dan Raisha di depan mataku. Sepasang suami istri yang paling dalam menggoreskan kenangan indah di dalam lembaran kehidupanku. Betapa tidak. Dengan merekalah pertama kalinya kami mengenal wife swap alias swinger…….
9579Please respect copyright.PENANAzPpAWOngIe
Laksana dua saudara yang sudah lama berpisah, aku dan Edo berpelukan. Istriku juga berpelukan dengan Raisha.
9579Please respect copyright.PENANAVETUSyLOvz
Ketika giliran berjabatan tangan dan berpelukan dengan Raisha, benar-benar serasa bermimpi. Sehingga secara tak sadar, aku menciumi bibirnya, tak peduli suaminya ada di dekatku. Namun ketika melirik ke sebelah, kulihat Edo pun bukan cuma berpelukan dengan istriku, melainkan juga menciumi bibir istriku dengan mesranya. Tentu aku cemburu melihatnya. Tapi bukankah aku pun lebih mesra berciuman dengan Raisha?
9579Please respect copyright.PENANAjTyiHKkMxi
9579Please respect copyright.PENANAmvhLWNtQvP
Kemudian kupersilakan Edo membawa koper besarnya ke lantai atas. Raisha dan istriku juga mengikuti langkahku dengan Edo.
9579Please respect copyright.PENANAV6sWJxH8dh
9579Please respect copyright.PENANAL9camVDPle
Setelah menyimpan koper besarnya di kamar yang sebelah kanan, Edo menghampiriku yang sudah duduk di sofa kamar tengah.
9579Please respect copyright.PENANAS7llTXNA1g
9579Please respect copyright.PENANA1X162vNaAq
“Karena hari sudah malam, lagian kalian pasti masih capek, bicara bisnisnya besok pagi saja,” kataku kepada Edo, “Selain daripada itu…kita sudah lama benar gak ketemu…pasti kita sama-sama kangen… bagaimana kalau kita langsung swing?”
9579Please respect copyright.PENANAP9JG4Ol2sV
9579Please respect copyright.PENANAILTvIusQ2l
“Boleh…hahahaaa…itu tawaran yang sangat menarik Bang,” sahut Edo antusias.
9579Please respect copyright.PENANAHgbiL9AQVW
9579Please respect copyright.PENANAIaSErtEsbo
“Oke..” kataku, “jadi malam ini Edo tidur dengan Erni.”
9579Please respect copyright.PENANAaeH5rJfPfU
9579Please respect copyright.PENANAp7RqEHlDtn
“Dan Bang Yadi tidur dengan Raisha,” sambung Edo.
9579Please respect copyright.PENANAxP7kwSlfhj
9579Please respect copyright.PENANA8nfKiWI75e
“Yap ! Ada yang keberatan?”
9579Please respect copyright.PENANAynF11d5Uvh
9579Please respect copyright.PENANAyAdjZi9Dl7
Ternyata tidak ada yang keberatan. Bahkan istriku tampak tersenyum-senyum centil.
9579Please respect copyright.PENANAEjeA6OHAPd
9579Please respect copyright.PENANAnr96q3c6O5
“Aku mau mandi dulu ya Bang,” kata istriku sambil berdiri, lalu menuruni tangga menuju kamar yang di bawah.
9579Please respect copyright.PENANA6benHpxBlo
9579Please respect copyright.PENANARnSesdDUeW
Waktu kubuka tutup botol dry gin, Edo langsung menyambutnya, “Wow…di sini sih selalu ada bahan untuk pemanasan. Tapi saya mau mandi dulu ya Bang.”
9579Please respect copyright.PENANApB75fAbx7F
9579Please respect copyright.PENANASaANtWPTcy
“Oke, Edo mandi di kamar sana,” kataku sambil menunjuk ke kamar kiri, “Raisha kalau mau mandi di kamar situ,” sambungku sambil menunjuk ke pintu kamar yang di sebelah kanan.”
9579Please respect copyright.PENANAGEv98zvlcZ
9579Please respect copyright.PENANAB3JGzBKJxF
Aku sendiri belum lama mandi. Sehingga waktu menunggu orang-orang pada mandi, kutuangkan saja dry gin ke gelas kosong. Lalu kuminum separonya.
9579Please respect copyright.PENANAL7YlV9SzUF
9579Please respect copyright.PENANAUWCSl6rI24
Edo pernah curhat di telepon, bahwa kehidupannya di Gorontalo seperti manusia yang tiada harganya. Karena semua yang ada di sana milik keluarga Raisha. Dan Edo merasa jadi penumpang di kampung istrinya itu.
9579Please respect copyright.PENANAQsQVA0chnY
9579Please respect copyright.PENANAxVbgYouokk
Itulah sebabnya kutawari Edo untuk menjadi wakilku di Kalimantan, karena aku sendiri kurang kerasan di daerah pertambangan yang hawanya panas dengan debu yang pekat di sana-sini. Kalau Edo kerasan di Kalimantan, aku akan tinggal di sini saja, di kota kelahiranku, meski aku bukan 100% asli orang sini.
9579Please respect copyright.PENANADoQTXEKgIq
9579Please respect copyright.PENANA473Nx1ey0t
Ternyata Edo menyambut tawaranku. Dan menyatakan siap hidup di daerah pertambangan batubara yang pasti tidak senyaman tinggal di kota besar di pulau Jawa.
9579Please respect copyright.PENANAtOpxn140j9
9579Please respect copyright.PENANAGZbpKbjARN
Yang pertama muncul setelah mandi adalah Edo.
9579Please respect copyright.PENANAGtxb1qE1aW
9579Please respect copyright.PENANAiXdW6ugKFf
Ia langsung duduk di sebelah kiriku.
9579Please respect copyright.PENANANW1QQVIT09
9579Please respect copyright.PENANAeDiKIX847d
“Jadi bener-bener udah siap hidup di pelosok Kalimantan, Do?” tanyaku sambil menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu menyerahkan gelas itu kepada Edo.
9579Please respect copyright.PENANAxRfdZFSBoY
9579Please respect copyright.PENANA2bbgUAlOy3
“Siap Bang,” sahut Edo sambil menjemput gelas berisi dry gin itu.
9579Please respect copyright.PENANAg31LtCzbu4
9579Please respect copyright.PENANA01o34hiZdr
“Lalu anakmu gimana?”
9579Please respect copyright.PENANA1ySJtok7cC
9579Please respect copyright.PENANA2Z3ttQCId0
Edo meneguk dry gin yang kusuguhkan, lalu berkata, “Ibunya Raisha menahan anak saya. Dia sangat sayang pada cucunya. Maka saya dan Raisha juga sepakat untuk meninggalkan anak kami di Gorontalo.”
9579Please respect copyright.PENANAR1edGzX3OI
9579Please respect copyright.PENANAQroSQkkQnz
“Terus Raisha sendiri gimana? Apakah dia sudah siap hidup di pelosok yang jauh ke mana-mana? Di sana itu bukan tempat untuk bersolek atau manja-manjaan. Belum lagi penyakit malaria, DBD dsb., harus dipikirin dulu sematang mungkin.”
9579Please respect copyright.PENANA5MnWbDsE8Y
9579Please respect copyright.PENANAr2TMPcOne7
“Menurut Abang gimana baiknya?”
9579Please respect copyright.PENANAQnJCQspLxM
9579Please respect copyright.PENANAVelsHaFgTC
“Besok lah kita rundingkan lagi,” kataku. Sengaja tak mau membicarakan masalah itu dulu, karena Raisha sudah muncul, dalam gaun tidur putih bersih, membuatnya tampak anggun.
9579Please respect copyright.PENANACSjfhkCpYo
9579Please respect copyright.PENANAIx88B9ihym
“Mmmm…manisnya Raisha,” kataku setelah Raisha duduk di samping kananku.
9579Please respect copyright.PENANA3TYCOQE3MI
9579Please respect copyright.PENANAmofUofyd6y
Istriku juga muncul. Biasa, dalam kimono merahnya. Setelah kubawa ke alam swinger, istriku jadi senang pakai kimono.
9579Please respect copyright.PENANAmsLyZR7I2m
9579Please respect copyright.PENANASwiE2at5mO
Tanpa minta izin dariku lagi, istriku duduk merapat di sebelah kiri Edo. Mungkin karena melihat Raisha pun sudah duduk merapat di sebelah kananku. Dan Edo yang sudah menghabiskan dua gelas dry gin, tampak tidak canggung-canggung lagi. Langsung merayapkan tangannya ke paha istriku yang tersembul dari belahan kimononya.
9579Please respect copyright.PENANAgsZxPVq61Q
9579Please respect copyright.PENANArzRyqhyVt9
Tentu darahku berdesir melihat hal itu dengan sudut mataku. Tapi hal seperti itu justru membuat birahiku terhadap istriku senantiasa berkobar. Kelak, setelah cuma berdua dengan istriku, semua yang tampak di mataku itu akan kuingat kembali, lalu membangkitkan gairahku…gairah bernada aneh tapi dahsyat !
9579Please respect copyright.PENANAt8Sntr2D8I
9579Please respect copyright.PENANAj8Tggi8Weh
“Bang,” kata Edo sambil meneguk habis sisa minumannya, “Saya minta izin mau istirahat dulu.”
9579Please respect copyright.PENANAK0XquCshIY
9579Please respect copyright.PENANA9UDhDxwIDH
“Yap,” aku mengangguk sambil bangkit juga.
9579Please respect copyright.PENANA2bWPFk3jwV
9579Please respect copyright.PENANAdRjDfknQB5
Edo melangkah ke kamar sebelah kiri itu sambil menuntun pergelangan tangan istriku. Sementara aku menekan tombol yang terletak di belakang lemari kecil itu, tanpa menarik perhatian Raisha. Lalu kuraih tangan Raisha menuju pintu kamar yang sebelah kanan.
9579Please respect copyright.PENANAycElCm5RBc
9579Please respect copyright.PENANAdaI20XBugf
Setelah menutupkan pintu sekaligus menguncikannya, langsung kuterkam Raisha yang selama ini sangat kurindukan.
9579Please respect copyright.PENANA2SqbbM7wk2
9579Please respect copyright.PENANALcodVRZ16l
“Aku kangen banget sama Abang,” bisik Raisha sambil menanggalkan gaun tidur putihnya.Sehingga tinggal celana dalam dan bra yang masih melekat di tubuhnya yang senantiasa memancarkan gairah untukku.
9579Please respect copyright.PENANALddqSWyfMG
9579Please respect copyright.PENANAw5UDBBNBSJ
“Aku apalagi,” sahutku sambil menanggalkan baju piyamaku, “Tapi aku yakin kita bakal ketemu lagi. Sekarang terbukti.”
9579Please respect copyright.PENANAxXo6BKuY9n
9579Please respect copyright.PENANA78ZrIOAHrN
Lalu kubantu Raisha melepaskan kancing kait behanya. Payudaranya pun terbuka di depan mataku. O, aku senang sekali meremas dan mencelucupi pentil payudara Raisha yang tidak sebesar payudara istriku, namun selalu terasa hangat dan kenyal.
9579Please respect copyright.PENANAEjffAIBDVW
9579Please respect copyright.PENANA2t0yH9oEZf
Rasanya sekujur batinku bergetar indah ketika aku telah menemukan kembali sosok yang hilang selama ini.
9579Please respect copyright.PENANAm1UcpORfSl
9579Please respect copyright.PENANAqOIix48CZa
Lalu, ketika mulutku makin asyik mencelucupi pentil payudara Raisha, tanganku pun merayap ke bawah perutnya. Mulai mengusap-usap pangkal pahanya yang sudah menghangat, lalu menyelusup ke balik celana dalamnya. Dan waktu jemariku sudah menyentuh kemaluannya, tubuh Raisha semakin hangat saja rasanya. Terlebih setelah jemariku menyelundup ke lubang kemaluannya, lalu mengelus kelentitnya yang terasa agak mengeras pertanda sudah horny berat….Raisha pun memagut dan melumat bibirku dengan lahapnya.
9579Please respect copyright.PENANARe5EzveO4n
9579Please respect copyright.PENANAjLoZhsVDF4
Sekilas bayangan wajah istriku melintas di pelupuk batinku. Membayangkan ia sedang habis-habisan saling melepaskan kangen setelah sekian lamanya tidak berjumpa. Tapi perasaan cemburuku lalu menjadi gairah dahsyat yang kulampiaskan ke tubuh Raisha.
9579Please respect copyright.PENANAlmHsCMoVua
9579Please respect copyright.PENANAOm1GrIqqjf
Dengan agak kasar kutarik celana dalam Raisha sampai terlepas. Lalu kutekankan moncong penisku ke mulut vagina Raisha. Dan kudorong dengan kuat.
9579Please respect copyright.PENANASzmQtndm7C
9579Please respect copyright.PENANAZlYGSPPOlT
Terdengar Raisha merintih, “Duuuh Bang….disekaliin gini….mmm…..”
9579Please respect copyright.PENANA5zEQWZXIj0
9579Please respect copyright.PENANA1Ak0bW0mKG
“Kenapa? Sakit?” tanyaku agak menyesal karena telah memasukkan penisku dengan agak kasar.
9579Please respect copyright.PENANAQlevMC6f54
9579Please respect copyright.PENANAus8UBSfUGH
“Gak…gakpapa…lanjutin aja…enak kok…”
9579Please respect copyright.PENANAkcpAw1GPQU
9579Please respect copyright.PENANAGNwfF0lBKX
Mendengar ucapan Raisha itu, aku mulai mengayun batang kemaluanku, tapi kali ini kulakukan dengan lembut, karena takut menyakitinya.
9579Please respect copyright.PENANAYdIl9rvrDp
9579Please respect copyright.PENANAARW6xtVDdD
Terasa tubuh Raisha bergetar-getar waktu aku mulai menggeser-geserkan batang kemaluanku. Sementara kedua tangannya pun mencengkram sepasang bahuku. Dan matanya kadang terpejam, kadang terbuka dengan sorot kosong seperti sedang melamun. Namun ketika kucium bibirnya, ia menyambutnya dengan lumatan hangat…hangat sekali. Terlebih setelah saling lumat ini kuiringi dengan remasan di payudaranya, terkadang juga dengan jambakan-jambakan lembut di rambutnya yang terurai lepas.
9579Please respect copyright.PENANANCfziUzob7
9579Please respect copyright.PENANAHd1wQJdzGp
Lalu ia mulai berceloteh histeris, “Duuuh…aaaaah…Baaaang….kenapa ya kalau ML sama Abang rasanya kok enak banget Bang….iya Bang…entot yang kuat Bang… iyaaaaa.aaaa…aku udah mau sampai Bang…….ooooh…Baaaaaang… iyaaaaaa …aaaaaaaaaa…aaaaaa….aaaaaaaaaaaaaaahhhhhh…”
9579Please respect copyright.PENANAuMapNVFxRu
9579Please respect copyright.PENANAm1PVNGWM1Q
Lalu sekujur tubuh Raisha terasa mengejang…makin kejang…dan lalu ia menghela napas panjang, pertanda sudah mencapai titik orgasmenya.
9579Please respect copyright.PENANAUdEcVE9rwU
9579Please respect copyright.PENANA2gFgKashOE
Tapi aku belum apa-apa. Aku masih menikmati asyiknya menyetubuhi wanita yang kurindukan selama ini.
9579Please respect copyright.PENANAVpQ66HCnuL
9579Please respect copyright.PENANAgtQh4NLx9J
“Gantian ah,” kata Raisha sambil menyontek-nyontek ujung hidungku, “Abang di bawah sekarang…”
9579Please respect copyright.PENANAaLmYe2wOsC
9579Please respect copyright.PENANASgp9YoNIn2
“Heheheee…pengen di atas? Oke…” sahutku sambil menggulingkan badan ke sebelah Raisha, tapi karena kurang hati-hati, penisku jadi terlepas dari jepitan lubang kemaluan Raisha.
9579Please respect copyright.PENANAwAWB77M46v
9579Please respect copyright.PENANAHEyWFBweFL
Setelah aku menelentang, dengan sigapnya Raisha memegang batang kemaluanku dan mengarahkannya ke mulut vaginanya. Kemudian ia menurunkan pantatnya sambil memegang batang kemaluanku. Dan tak sulit untuk memasukkan penisku ke dalam liang vaginanya yang masih terasa basah karena habis orgasme itu.
9579Please respect copyright.PENANAMicTz0nu9N
9579Please respect copyright.PENANA7S03oDVDyu
Lalu ia mulai aktif menaik turunkan pinggul dengan binalnya. Aku pun tak membiarkan ia berjongkok seperti itu. Lalu kuraih Raisha agar menghimpit dadaku, supaya ia takkan letih di tengah jalan.
9579Please respect copyright.PENANAIZ4Y4XGOoP
9579Please respect copyright.PENANA2g8Ymh5eQD
Memang kenikmatan suatu persetubuhan sangat dipengaruhi oleh perasaan terhadap partner senggama. Dan aku yang sudah sangat kangen kepada Raisha, lalu merasakan persetubuhanku dengannya jadi sangat indah. Bukan cuma nikmat fisikali.
9579Please respect copyright.PENANAWnDmfiKUC6
9579Please respect copyright.PENANAfpBAwvHkTL
Ketika batang kemaluanku terasa seperti dibesot-besot oleh jepitan liang kemaluan Raisha, rasanya sekujur batinku ikut bergetar-getar hebat. Bergetar dalam nikmat yang tiada taranya.
9579Please respect copyright.PENANAQpH0dj1nPA
9579Please respect copyright.PENANAwJQiOW5jsO
Namun belasan menit kemudian Raisha ambruk di dalam dekapanku.
9579Please respect copyright.PENANAS7Ax7Q1J8M
9579Please respect copyright.PENANAxJwCQtC4ls
“Kenapa? Udah orga lagi?” bisikku.
9579Please respect copyright.PENANAYeK0BIGuBy
9579Please respect copyright.PENANA8gW88zqvre
“Iya…terlalu enak sih,” sahut Raisha sambil tersenyum. Lalu menciumi pipiku dan akhirnya melumat bibirku dengan ganasnya.
9579Please respect copyright.PENANAX3G8bp1Vb7
9579Please respect copyright.PENANAgg0radx51U
Aku pun berusaha menggulingkan badan tanpa mencabut batang kemaluanku. Berhasil. Aku menjadi di atas kembali. Dan bisa melanjutkan persetubuhan meski lubang vagina Raisha terasa becek. Aku malah suka mengenjot lubang kemaluan yang sudah becek begitu. Karena itu artinya aku telah berhasil membuatnya orgasme, sehingga aku bebas mau ejakulasi kapan pun.
9579Please respect copyright.PENANAj2RFbBS0NF
9579Please respect copyright.PENANAbe2wQCgivy
“Becek ya Bang,” bisik Raisha waktu aku sudah mengenjotnya lagi, “Mau dilap dulu?”
9579Please respect copyright.PENANABBx2BnTHLQ
9579Please respect copyright.PENANAVKQCE6LQHa
“Gak usah, aku malah suka dengan keadaan seperti ini,” sahutku sambil menciumi bibir Raisha yang sensual itu, “Masih pakai alat KB?”
9579Please respect copyright.PENANAZF3WA0Hxfa
9579Please respect copyright.PENANAbBrpRQx2Hj
“Masih…” sahut Raisha sambil memeluk leherku erat-erat.
9579Please respect copyright.PENANAWoYbDnZXZI
9579Please respect copyright.PENANATpZ2dE1lik
“Asyik…jadi bisa dilepasin di dalam nanti ya.”
9579Please respect copyright.PENANAcU8fVS0NoW
9579Please respect copyright.PENANAhMmfrNlNtn
“Iya Bang…duuuuh…ini udah enak lagi Bang….entot yang kencang Bang…..iya…iya…. oooooh….enak banget Bang…oooh…Abaaaaang….barengin dong Bang….biar nikmat….”
9579Please respect copyright.PENANAhRSFSHnDyx
9579Please respect copyright.PENANAcrZAOcltIM
Mendengar keinginan Raisha untuk mencapai klimaks berbarengan, aku pun berusaha menurutinya. Kugenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, membuat Raisha seperti meraung-raung perlahan….lalu aku berbisik terengah….”Aku udah mau ngecrot nih…”
9579Please respect copyright.PENANAxe1Dl2BP1X
9579Please respect copyright.PENANAbBkQDEH8Nw
“Iya Bang…aku juga udah mau orga….ayo barengin Bang….oooooh Bang……” Raisha gedebak gedebuk menggoyang-goyangkan pinggulnya sedemikian rupa, sehingga kelentitnya berkali-kali menggesek batang kemaluanku.
9579Please respect copyright.PENANAPa2Sc2Th5q
9579Please respect copyright.PENANAOZb2d32jks
Dan akhirnya kami seperti manusia-manusia kesurupan. Mata kami jadi beringas….kami seperti mau saling meremukkan dengan saling cengkram dan saling remas sekuat-kuatnya….dan akhirnya moncong penisku menembak-nembakkan air maniku di dalam jepitan liang kemaluan Raisha yang tengah berkedut-kedut dalam orgasmenya.
9579Please respect copyright.PENANA4ZpIEb6CAv
9579Please respect copyright.PENANAlrk0WKDaCk
Lalu kami sama-sama terkapar di pantai kepuasan.
9579Please respect copyright.PENANANPIXLcOzMQ
9579Please respect copyright.PENANAG28q4zJKJv
9579Please respect copyright.PENANA54ifp6kQAT
Esok paginya aku ingin melihat hasil rekaman “hidden camera”, yang merekam seluruh perilaku istriku dengan Edo tadi malam. Tapi, sialan….entah di mana errornya, semua yang telah kuatur itu tidak bekerja. Tiada gambar seekor semut pun di komputerku.
9579Please respect copyright.PENANAW8uWkWiFYF
9579Please respect copyright.PENANAVZfbh6HWNo
Ketika aku menuju ruang depan, Edo menghampiriku.
9579Please respect copyright.PENANAKvPJk8It7i
9579Please respect copyright.PENANADDiBApwrl0
“Kapan saya harus terbang ke Banjarmasin, Bang?” tanyanya.
9579Please respect copyright.PENANAKtclLUhNs7
9579Please respect copyright.PENANAi7vzQiMbUi
“Lebih cepat lebih baik,” kataku, “Nanti Herman menjemput Edo di bandara Syamsuddin Noor.”
9579Please respect copyright.PENANAwW5kf4zEXW
9579Please respect copyright.PENANAgBx0grHEgb
“Herman yang dulu sopir Abang itu?”
9579Please respect copyright.PENANAEqFExVSxKN
9579Please respect copyright.PENANA33o3elPzFt
“Iya. Dia sekarang pegang bagian logistik di sana, bukan sekadar sopir biasa. Dia juga sudah menguasai liku-liku tambang, sampai ke pengirimannya. Jadi kalau ada yang belum mengerti, tanya saja sama dia nanti. Lagian kita kan bisa contact by phone setiap saat diperlukan.”
9579Please respect copyright.PENANAowM9sZF4QV
9579Please respect copyright.PENANAC0ZB8pyVii
“Wah…kalau gitu hari ini saja saya ke Jakarta,” kata Edo, “Nanti di Jakarta saja beli tiket pesawat ke Banjarmasinnya. Lalu…mengenai Raisha gimana Bang?”
9579Please respect copyright.PENANA6GEdzIGY1v
9579Please respect copyright.PENANAIyLdf9aHat
“Terserah Edo lah. Dia kan istri sampeyan,” kataku sambil menepuk lutut Edo.
9579Please respect copyright.PENANAmqv225fOdX
9579Please respect copyright.PENANApyhRGfOgat
“Begini…” kata Edo yang tampak berpikir sesaat, “Abang gak keberatan kalau saya nitip Raisha dulu di sini, sampai saya merasa kerasan di sana nanti?”
9579Please respect copyright.PENANAj8WXhQNLwy
9579Please respect copyright.PENANAajFcxzEAf9
Aku tersenyum, lalu membisiki telinganya, “Kalau dititipin di sini, bisa kuajak tidur bareng terus…gimana?”
9579Please respect copyright.PENANA2Uys3ji1jW
9579Please respect copyright.PENANACpKwKM1mFJ
“Gakpapa,” kata Edo tampak serius, “Asal dengan Abang, saya relakan.”
9579Please respect copyright.PENANAGrclpLE1a2
9579Please respect copyright.PENANA6BU4Y1JY3b
“Serius nih?”
9579Please respect copyright.PENANA9FCJxE8U8R
9579Please respect copyright.PENANAIPHMjHNQOq
“Serius Bang.”
9579Please respect copyright.PENANAX1ETmN7WDD
9579Please respect copyright.PENANAk7tWknoTRM
Lalu kami berjabatan tangan. Seolah terjadi suatu kesepakatan yang aneh buat orang awam dalam soal wife swap dan sebangsanya. “Di Kalimantan juga banyak cewek yang cantik-cantik,” bisikku, “Tapi awas…jangan sampai lupa sama Raisha.”
9579Please respect copyright.PENANAFoIXTfnLig
9579Please respect copyright.PENANAyZZdQbmrGR
“Ohya…istriku pasti senang nanti,” kataku kemudian, “karena sekarang dia ada kegiatan lain. Raisha bisa dijadikan asistennya.”
9579Please respect copyright.PENANAVE11pNeUbI
9579Please respect copyright.PENANAQNvHD4kesd
Lalu kujelaskan masalah wisma kos milikku itu. Untuk meyakinkan Edo, sekalian kuajak dia dan Raisha ke wisma kos itu. Sementara istriku entah ke mana, mungkin sedang belanja.
9579Please respect copyright.PENANA10L1B9tf52
9579Please respect copyright.PENANAWWazofDDXk
Edo dan Raisha tampak takjub menyaksikan wisma kos yang belum pernah mereka ketahui itu.
9579Please respect copyright.PENANAh8T8IU9zBb
9579Please respect copyright.PENANAAcasCjvkMU
Raisha tertarik pada kantin yang tampak ramai siang itu. Ia berkata padaku, “Kalau disuruh oleh Mbak Erni, saya mau bantuin mengembangkan kantin itu, Bang.”
9579Please respect copyright.PENANA9lnxwt0mkR
9579Please respect copyright.PENANAFcXzSJ7vTA
“Bagus,” sahutku, “dia memang sedang membutuhkan wanita yang bisa dipercaya untuk mengelola kantin itu. Nanti kita rundingkan sematang-matangnya di rumah.”
9579Please respect copyright.PENANA1DMEpOs3gO
9579Please respect copyright.PENANA0xTeCsSSGo
Waktu aku pulang bersama Edo dan Raisha, kulihat istriku sudah ada di ruang keluarga.
9579Please respect copyright.PENANA4nDOwoxop9
9579Please respect copyright.PENANAmfN6GARo6J
“Tadi ke mana?” tanyaku kepada istriku yang sedang nonton televisi.
9579Please respect copyright.PENANAP1NR5olxZK
9579Please respect copyright.PENANA1b2vBPgL8g
“Gak ke mana-mana,” sahutnya.
9579Please respect copyright.PENANABMtLAAwWkh
9579Please respect copyright.PENANAdW67rcTns9
“Tadi kucari-cari gak ada.”
9579Please respect copyright.PENANASQXiDBomlB
9579Please respect copyright.PENANATZ05oztibw
“Abang nyari ke mana? Aku di ruang kerja Abang kok.”
9579Please respect copyright.PENANATrRevV5OrQ
9579Please respect copyright.PENANA86ipzGlnXm
“Ngapain di situ?”
9579Please respect copyright.PENANARNLiEQcg1G
9579Please respect copyright.PENANAwd3lBwPpyp
“Kan bikin laporan buat suami tercinta.”
9579Please respect copyright.PENANALks0RtVTt6
9579Please respect copyright.PENANAFYVyrAUDkz
“Ohya?! Laporan yang tadi malam?”
9579Please respect copyright.PENANAr1vfE0Co5X
9579Please respect copyright.PENANASwawvtvGYW
“Iya,” istriku mengangguk sambil mencubit perutku.
9579Please respect copyright.PENANAO0YDqkPNKZ
9579Please respect copyright.PENANACGtVHQx4Qp
Beberapa saat kemudian Edo pamitan, mau berangkat ke Jakarta. Lalu akan terbang ke Banjarmasin. Kalau tidak dapat tiket untuk hari ini, ia akan menginap dulu di rumah familinya, katanya.Sebelum berangkat, Edo cipika-cipiki dulu dengan Raisha. Dan diam-diam kuperhatikan, tiada sorot sedih di diri Raisha, meski suaminya akan pergi jauh.
9579Please respect copyright.PENANArUdnZU512D
9579Please respect copyright.PENANAx7IubND7ZM
“Bang, aku mau ngajak Raisha ke wisma kos ya,” kata istriku setelah Edo berlalu.
9579Please respect copyright.PENANAeXwaNF2h1o
9579Please respect copyright.PENANAhDYBnUhjwh
“Iya,” aku mengangguk.
9579Please respect copyright.PENANAl9CCAM7Dtl
9579Please respect copyright.PENANASwH6F2jkMq
Setelah istriku bisa nyetir sendiri, rasanya aku jadi tenang, tak usah nyari-nyari sopir lagi. Lagian sekarang susah nyari sopir yang setia seperti Herman.
9579Please respect copyright.PENANAZ7rmwGj0WY
9579Please respect copyright.PENANA1cbNb9Bxh9
Tapi kalau aku tidak menetap di Kalimantan lagi, rasanya aku butuh mobil satu lagi untuk keperluanku sendiri.
9579Please respect copyright.PENANANhpIcN9Mk9
9579Please respect copyright.PENANAodzv1mdcvh
Tiba-tiba aku teringat sesuatu….yang tadi dikatakan oleh istriku sebagai “laporan” itu. Bergegas aku menuju ruang kerjaku, menyalakan komputerku, karena istriku biasa mengetik di komputer ini. Sementara laptopku selalu kusembunyikan, kuberi password pula, agar istriku tak bisa sembarangan membuka-buka isinya. Memang sejak laptopku disembunyikan dan dikasih password, istriku tidak bisa membuka [DS]…maaf ya admin [DS], aku terpaksa melakukan hal itu supaya bebas menulis pengalaman-pengalaman yang istriku tidak tahu.
9579Please respect copyright.PENANAtlPwWiG93f
9579Please respect copyright.PENANAOYDBl7Ydcg
9579Please respect copyright.PENANA46IEossdEA
Aku berhasil menemukan file “laporan” itu di folder yang diberi judul ERNI.
9579Please respect copyright.PENANAKr4EL2jZr0
9579Please respect copyright.PENANAue5UdaGkQg
Berdebar-debar juga waktu aku membaca “laporan” yang diketik oleh istriku itu :
9579Please respect copyright.PENANAkA55XLV8ra
9579Please respect copyright.PENANA70A9cEFfGH
9579Please respect copyright.PENANAAKECvbu2ww
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
9579Please respect copyright.PENANAVBYL0rSAQ4
9579Please respect copyright.PENANAJ7OMBCNWcq
9579Please respect copyright.PENANAixscCPlyCX
9579Please respect copyright.PENANAqZI7Nl3OJW
Aku tak menyangka bakal ketemu lagi dengan Edo yang pernah menggoreskan kenangan manis dan mendalam di dalam diriku. Betapa tidak. Aku menyerahkan tubuhku padanya, sebagai lelaki pertama yang bukan suamiku. Dan kini ia sudah berada di depan mataku. Membuatku tergetar-getar, karena teringat masa lalu, masa ketika pertama kalinya ia menciumiku, lalu meneroboskan batang kemaluannya ke liang surgawiku di villa bersejarah itu.
9579Please respect copyright.PENANAc6LiD4XQ00
9579Please respect copyright.PENANAp4hBzDuYxB
Dan kini ia sudah bersamaku di kamar lantai atas ini.Ketika aku dan Edo masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah ia tutup dan kunci, terasa jantungku memukul kencang. Karena aku tahu pasti apa yang akan terjadi. Sebagai seorang perempuan, lengkap dengan kepekaan perasaan perempuan, tentu saja aku degdegan dibuatnya.
9579Please respect copyright.PENANAOZsmCg0pKo
9579Please respect copyright.PENANA30AQUJr9IZ
“Kangen gak sama aku, Mbak?” tanya Edo perlahan sambil memeluk pinggangku dengan sorot muka yang hangat.
9579Please respect copyright.PENANA30UpvD95RD
9579Please respect copyright.PENANA5OVlEO4xCw
“Ya tentu aja,” sahutku sambil balas memeluknya, “Edo kan sering memiliki tubuhku. Bagaimana aku bisa melupakannya?”
9579Please respect copyright.PENANAnuCfv5DOgT
9579Please respect copyright.PENANAW1LoUQa7DK
“Aku apalagi…sangat-sangat kangeeeen…sampai sering pengen terbang ke sini…hanya ingin bertemu dengan Mbak…”
9579Please respect copyright.PENANAXtV1Rt60CX
9579Please respect copyright.PENANARn86GnB1f1
Lalu kusambut ciuman Edo dengan lumatan bergairah. Yang membuat sekujur tubuhku menghangat, seolah baru pertama kalinya disentuh lelaki.
9579Please respect copyright.PENANA51FmEw9FuA
9579Please respect copyright.PENANAt5pQK5ypWM
Dan Edo setengah mendorongku ke pinggiran tempat tidur, sampai akhirnya aku terlentang di situ.
9579Please respect copyright.PENANA05qcMHGDIg
9579Please respect copyright.PENANAibBTZJwaCC
Edo pun lalu melepaskan tali kimonoku. Dan tampak senang karena di balik kimono ini aku tak mengenakan apa-apa lagi. Soalnya aku tahu apa yang akan terjadi, sehingga tak mau ribet-ribet mengenakan pakaian dalam lagi.
9579Please respect copyright.PENANAqr5uuE8EhD
9579Please respect copyright.PENANAoSH8xE3ijn
Maka dengan terbukanya kimonoku, tiada apa-apa lagi yang masih melekat di tubuhku. Membuat Edo terasa sangat bergairah untuk menjilati pentil payudaraku, sementara jemarinya mulai menggerayangi kemaluanku yang selalu kucukur bersih ini.
9579Please respect copyright.PENANA9ltRgyvoYr
9579Please respect copyright.PENANAo5nLWlJEXg
Aku pun tak mau tinggal diam. Kuselusupkan tanganku ke lingkaran karet celana piyama Edo. Ternyata ia pun tak mengenakan celana dalam, sehingga aku bisa langsung menyentuh batang kemaluannya…batang kemaluan yang ternyata sudah tegang sekali. Kok bisa ya langsung ngaceng berat begini?!
9579Please respect copyright.PENANAXZRfbOjhXA
9579Please respect copyright.PENANAZCp7Oxc3pN
Tapi ketika badan Edo menurun, ketika mulutnya tampak mau menjilati kemaluanku, aku tak bisa lagi memegang penisnya. Maka kataku, “Enam sembilan aja yuk…”
9579Please respect copyright.PENANA4JAmrRbJxp
9579Please respect copyright.PENANAUCvG6tkb3U
“Boleh,” Edo mengangguk sambil menurunkan celana piyamanya sampai terlepas. Lalu mengambil posisi terbalik. Kakiku berada di samping kepalanya, sementara kakinya berada di samping kepalaku.
9579Please respect copyright.PENANAuFgDLINphz
9579Please respect copyright.PENANAQD4jIUgdnG
“Mbak di atas aja, biar gak berat,” kata Edo sambil menelentang.
9579Please respect copyright.PENANAtBvrixpk5K
9579Please respect copyright.PENANAEmD5u2xL7n
Aku setuju. Posisi di atas akan membuatku takkan merasa berat menahan beban tubuh Edo.
9579Please respect copyright.PENANAmSYzNeuONt
9579Please respect copyright.PENANAYUtAZFf2A1
Aku merangkak ke atas tubuh Edo. Posisi kemaluanku tepat berada di atas mulut Edo, sementara batang kemaluan Edo tepat berada di bawah mulutku.
9579Please respect copyright.PENANA4VjnqSagrH
9579Please respect copyright.PENANA7ubcTNqYj9
Dan ketika kurasakan kemaluanku mulai dijilati oleh Edo, oh, desir-desir nikmat itu mulai kurasakan. Membuatku jadi bersemangat untuk melahap batang kemaluan Edo yang tampaknya memang sedikit lebih panjang daripada penis suamiku.
9579Please respect copyright.PENANAZ0Ddcv4ELL
9579Please respect copyright.PENANAx7Z4EfRQa0
Dengan binalnya kuselomoti penis Edo yang sudah sangat ngaceng ini, sementara kemaluanku pun terasa sedang dijilati habis-habisan oleh sahabat suamiku itu.
9579Please respect copyright.PENANAjsqKGPr3m9
9579Please respect copyright.PENANAYwsZkopChv
Ini terlalu nikmat bagiku. terlebih lagi setelah kurasakan bokongku diremas-remas terus oleh Edo. Sehingga tak sampai sepuluh menit kurasakan orgasmeku sudah mau datang. Benar…benar….oooooh….aku sudah mencapai puncak orgasme yang terlalu indah untuk dilukiskan dengan kata-kata. Aku mengejang, menahan nafas….lalu ambruk dalam kepuasan, meski Edo baru main oral dan belum memainkan peranan penisnya.
9579Please respect copyright.PENANA18QeHFaG8i
9579Please respect copyright.PENANATTkRctTv0I
Aku merebahkan diri, terlentang di samping Edo sambil berkata lirih, “Aku udah orga, Do…jilatannya terlalu edan sih….”
9579Please respect copyright.PENANAr48QWxOIPV
9579Please respect copyright.PENANAqWOJz94Xz2
Edo cuma tersenyum. Lalu merayap ke atas perutku. Dan sesaat kemudian ia sudah membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang kewanitaanku. Lalu menariknya…lalu mendoirongnya…menariknya lagi…mendorongnya lagi… Ooooh….ini baru persetubuhan yang sebenarnya. Aku pun menyambutnya dengan sepenuh kehangatanku. Dengan pelukan dan remasan, terkadang dengan ciuman-ciuman di pipi Edo, terkadang membiarkan bibirku dilumatnya habis-habisan. Sementara pinggulku pun mulai dimainkan, dalam goyangan-goyangan terlatih, yang membuat kelentitku berkali-kali tergesek oleh penis Edo. Ini membuatku terpejam-pejam saking nikmatnya.
9579Please respect copyright.PENANAZQuotOUSxa
9579Please respect copyright.PENANAdXRCoM1S9m
Oh indahnya alam ini. Terima kasih, suamiku tercinta. Berkat ajakanmu, aku telah berkali-kali menikmati keindahan yang tiada taranya ini. Sehingga hidupku seolah tengah berada di surga….surga dunia tentunya. Surga yang membuat kami melupakan nsegalanya. Melupakan keringat kami yang sudah bercampur aduk, melupakan air liur kami yang bercampur aduk….semuanya bercampur aduk dalam keindahan yang tak terperikan.
9579Please respect copyright.PENANAbxRBvceaXY
9579Please respect copyright.PENANAZ66eAMrmpE
Yang aku ingat cuma satu, bahwa sodokan-sodokan batang kemaluan Edo di lubang kemaluanku, membuatku terengah-engah…membuatku merintih-rintih tak terkendalikan lagi, “Edooo…ooooh…Edoooo….ini enak sekali Edoooo…..ooooh….Edo sayaaaang…. entot terus jangan berhenti-berhenti, sayang….ooooh…..aku sedang menjadi milikmu sekarang….lakukanlah seedan mungkin…..ooooh….”
9579Please respect copyright.PENANANvFu4M30UE
9579Please respect copyright.PENANAuAt2QzhFdB
Oh, edannya perttemuanku dengan Edo malam ini. Ketika Edo membenamkan batang kemaluannya dalam jepitan liang kewanitaanku, terasa lorong kenikmatanku disemprot-semprot oleh cairan kental dan hangatnya…luar biasa nikmatnya, karena aku pun sedang menikmati indahnya orgasmeku yang kedua kalinya.
9579Please respect copyright.PENANALp5sGlVy6G
9579Please respect copyright.PENANAGHRaNbMijt
Tapi itu bukan yang berarti bahwa pelipuran kerinduan kami sudah selesai. Belum. Belum selesai. Karena ketika aku sedang mencuci kemaluanku di kamar mandi, Edo memelukku dari belakang. Menggerayangi lagi kemaluanku dengan lembut tapi sangat membangkitkan. Dan ketika kupegang batang kemaluan Edo, ternyata sudah tegang lagi !
9579Please respect copyright.PENANA698uJluBdI
9579Please respect copyright.PENANATftGlESPGW
Aku pun menuruti keinginan Edo. Aku berdiri menyandar ke dinding, sementara Edo berusaha memasukkan penisnya sambil berdiri pula di depanku. Untungnya vaginaku baru mengalami orgasme, sehingga tak sulit bagi Edo untuk membenamkan batang kemaluannya. Lalu ia memelukku sambil mengayun batang kemaluannya. Kusambut dengan ciuman dan lumatan bergairah, dengan pelukan di lehernya…dan berusaha menggoyang pinggulku supaya kelentitku sering bergesekan dengan batang kemaluan Edo.
9579Please respect copyright.PENANARJIYM5DE5D
9579Please respect copyright.PENANALEwp8gYtkL
Terkadang Edo meremas-remas sepasang payudaraku dengan lembut, terkadang mencium bibirku…dan persetubuhan di dalam kamar mandi ini berlangsung cukup lama, sehingga kakiku terasa agak pegal. Tapi aku tak mau menyerah. Kuladeni kejantanan Edo dengan sepenuh kehangatanku.
9579Please respect copyright.PENANAtuAAIUdYWy
9579Please respect copyright.PENANAOeSt9xsllc
Ketika aku merasa sudah dekat-dekat titik orgasme, aku membisiki telinga Edo, “Ayo…barengin lagi kayak tadi yok…biar enak Do…”
9579Please respect copyright.PENANAhmwT5JDZ10
9579Please respect copyright.PENANAWDzAaNZTHF
Dan manakala Edo membenamkan batang kemaluannya dalam-dalam, sampai menyundul ujung liang kemaluanku…aku sudah mencapai orgasme, yang membuatku ingin menjerit sekuat-kuatnya, “Edaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan….. ini nikmaaaaaaaat !”
9579Please respect copyright.PENANAF8m5UBYij0
9579Please respect copyright.PENANAQ65ojVEPAU
Tapi jeritan itu hanya jeritan batinku. Jeritan wanita yang sedang merasakan nikmatnya gasakan kejantanan.
9579Please respect copyright.PENANAez3kw6q7P5
9579Please respect copyright.PENANAbXeMTOE2Tq
Pada saat yang sama moncong penis Edo pun memuntahkan air maninya…yang kusambut dengan ciuman mesra.
9579Please respect copyright.PENANAMHfpFQTLuu
9579Please respect copyright.PENANA9ZQj69TUYE
Kemudian kami membersihkan kemaluan kami dengan sabun dan air hangat.
9579Please respect copyright.PENANAR2BJS7cz7r
9579Please respect copyright.PENANAx0Ut2G3pvY
Dan berlari-lari kecil ke arah tempat tidur. Lalu kami tarik selimut, untuk menyelimuti tubuh kami yang talanjang bulat ini. O, betapa indahnya tidur dalam pelukan Edo. Rasanya aku ini seperti pengantin baru di malam pertama.
9579Please respect copyright.PENANA97GOZeGTYY
9579Please respect copyright.PENANAj2cZ8Hmf8K
Lalu kami sama-sama tertidur di balik sehelai selimut tebal.
9579Please respect copyright.PENANATwqW74l7tK
9579Please respect copyright.PENANAPqkSpL2u4Q
Tapi entah kenapa, jam empat pagi aku terbangun. Dengan gairah yang berkobar lagi. Dan dengan perlahan-lahan wajahku mendekati batang kemaluan Edo yang masih tertidur seperti pemiliknya.
9579Please respect copyright.PENANAr47QLadWd2
9579Please respect copyright.PENANAZBcQRAx1KS
Sepenuh gairah, aku berusaha membangkitkan penis yang terkulai itu, dengan jilatan-jilatan binal di moncongnya, di bagian bawah lehernya…dan lalu kuselomoti sekalian, kukulum penis Edo sambil menggerak-gerakkan lidahku di dalam mulutku.
9579Please respect copyright.PENANAFCBHkCtuoa
9579Please respect copyright.PENANA7Fphzrex2d
Sedikit demi sedikit penis Edo mulai bangkit. Makin lama makin tegang. Dan ternyata Edo sudah terbangun dengan senyum di bibir.
9579Please respect copyright.PENANA6UAov6Pk0o
9579Please respect copyright.PENANAtLp4xo8Wme
Tanpa banyak bicara lagi aku berjongkok dengan kedua kaki berada di kanan-kiri pinggul Edo. Lalu kumasukkan batang kemaluan Edo yang sudah siap tempur itu ke dalam liang kewanitaanku. Lalu kedua telapak tanganku ditekankan ke kasur, untuk menahan tubuhku. Dan aku mulai beraksi. Menaik turunkan pinggulku sehingga batang kemaluan Edo jadi keluar-masuk di dalam jepitan liang kemaluanku.
9579Please respect copyright.PENANAUlroauquoS
9579Please respect copyright.PENANAeT4cxlSBR9
“Aduuuh Mbak Erni….subuh-subuh sudah dikasih sarapan yang enak gini….” cetus Edo sambil membiarkanku beraksi terus.
9579Please respect copyright.PENANAw3FXSQNVk9
9579Please respect copyright.PENANAyBP9tNVvbi
Belasan menit aku melakukan itu semua. Sampai pada suatu saat, Edo bangkit, duduk berhadapan denganku, dengan batang kemaluan masih menancap di dalam liang vaginaku. Lalu kami lanjutkan persetubuhan ini sambil duduk berhadapan. Dan…oh…nikmatnya bukan main ! Sepasang buah dadaku yang bertempelan dengan dada Edo, terkadang diremas oleh sahabat suamiku itu. Dan leherku berkali kali dijilatinya…sehingga aku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit melukiskannya.
9579Please respect copyright.PENANAT7dLmi6tV9
9579Please respect copyright.PENANABPflhkhbk0
Ketika Edo mengusulkan untuk berganti posisi ke posisi doggy, aku pun setuju saja. Lalu aku menungging, sementara Edo memasukkan batang kemaluannya dari belakang.
9579Please respect copyright.PENANAW1mZ9Fnel3
9579Please respect copyright.PENANAcujeAZGf0v
Kini Edo lagi yang aktif mengenjotku.
9579Please respect copyright.PENANAD7Dpa7eYd6
9579Please respect copyright.PENANARAVIM8aw2m
Ketika fajar mulai menyingsing, persetubuhan kami belum selesai juga. Padahal aku sudah menikmati dua kali orgasme.
9579Please respect copyright.PENANAgxXkRIkqBm
9579Please respect copyright.PENANAwfUxuh6P0y
Ketika terdengar suara suamiku dan Raisha yang sudah pada bangun, persetubuhan kami belum juga.
9579Please respect copyright.PENANA81zYzlY9DI
9579Please respect copyright.PENANAoVXEBXBIah
Padahal posisi kami sudah kembali ke posisi klasik. Aku di bawah, Edo di atas. Rasanya Edo makin perkasa di pagi ini. Batang kemaluannya tetap asyik mengenjot liang kenikmatanku.
9579Please respect copyright.PENANAstRsW1j1f2
9579Please respect copyright.PENANALcQTJaTTNF
Namun setelah mendengar suara Raisha yang cekikikan di kamar tengah, Edo seperti terburu-buru mengenjotku. Maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur…….dengan gerakan cepat begitu, akhirnya ia membenamkan batang kemaluannya…terasa dalam sekali ia membenamkannya, sampai terasa kepala penisnya mendesakkan ujung lorong kenikmatanku. Lalu kurasakan lagi tembakan-tembakan air mani Edo di dalam liang kewanitaanku.
9579Please respect copyright.PENANAZkNkFwBcbN
9579Please respect copyright.PENANAI5czri7YXy
Oh….pagi yang indah sekali….
9579Please respect copyright.PENANAZxfP6u4NXY
9579Please respect copyright.PENANAceYJ6GCNAv
9579Please respect copyright.PENANA3MbMwJkkhF
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
9579Please respect copyright.PENANAdwuvokhxFO
9579Please respect copyright.PENANABIDtID1jUt
9579Please respect copyright.PENANAaNx6nsKCk6
Catatan terbaru istriku itu selesai kubaca. Ada perasaan iri bercampur cemburu. Karena ternyata yang dilakukan oleh istriku bersama Edo, jauh lebih edan daripada yang kulakukan bersama Raisha. Tapi…kenapa aku harus iri? Bukankah sekarang Raisha berada di dalam kepalanku dan sudah mendapat izin dari suamiku untuk diapakan juga?
9579Please respect copyright.PENANAtj5CfxTweX
9579Please respect copyright.PENANA0HmRyyz1Tr
Maka sorenya, ketika istriku dan Raisha sudah datang, aku memanggil istriku ke dalam kamarku.
9579Please respect copyright.PENANAeGSxnwFKSF
9579Please respect copyright.PENANAHOUZdGyZT0
“Sayang…ternyata kamu lebih banyak melakukannya bersama Edo. Aku dan Raisha tadi malam cuma main satu kali,” kataku.
9579Please respect copyright.PENANAvrEdvxWvsz
9579Please respect copyright.PENANAYATqODsGeb
“Terus?” istriku menyunggingkan senyum menggoda.
9579Please respect copyright.PENANA8h3Ld4EG8l
9579Please respect copyright.PENANAi0kZgk5RWo
“Boleh aku tidur dengan Raisha lagi malam ini?”
9579Please respect copyright.PENANAjEiDw4QMVK
9579Please respect copyright.PENANAaCxJ7JaGwc
“Iya boleh,” istriku mengangguk, “tapi aku mau balik lagi ke wisma kos. Boleh kan?”
9579Please respect copyright.PENANA6aL3OvIZtk
9579Please respect copyright.PENANAs2PkkPd6eQ
“Mmmm…kamu mau ngajak Leo kan?”
9579Please respect copyright.PENANAZ2k6NtKTef
9579Please respect copyright.PENANApY1ngjrAGH
“Iya. Biar adil. Abang sama Raisha, aku sama Leo.”
9579Please respect copyright.PENANAW5SfkAaIVr
9579Please respect copyright.PENANAdjeP7a74Qo
Aku terlongong…tak bisa berbicara apa-apa lagi. Ketika mobilku yang dikemudikan sendiri oleh istriku mulai meninggalkan garasi, aku tetap tak bisa bicara apa-apa lagi, selain membayangkan akan terjadi duel habis-habisan di wisma kos sana………….
9579Please respect copyright.PENANAvM32yT7Pwa
9579Please respect copyright.PENANAcx1CjaKXOH
Keresahan melanda batinku. Membayangkan istriku sedang digeluti oleh Leo yang masih remaja itu, batinku jadi berdesir-desir terus dibuatnya. Terbayang, istriku bakal menguras kejantanan dari darah muda Leo, entah seperti apa binalnya ia di rumah kecil itu.
9579Please respect copyright.PENANAVFLV8KZhm7
9579Please respect copyright.PENANAl0Lcx0cjoG
Tapi biarlah. Kenapa aku harus iri dan cemburu? Bukankah Leo adik sepupuku sendiri? Lagipula…bukankah aku punya Raisha yang kini sudah berada di kamar lantai atas?
9579Please respect copyright.PENANAcgF6qCV5KY
9579Please respect copyright.PENANAH7XsVsxhlg
Kenapa aku tak segera memanfaatkannya? Bukankah Edo juga sudah berkata bahwa ia rela kalau istrinya diapakan pun olehku?
9579Please respect copyright.PENANAH7oFOUD4tJ
9579Please respect copyright.PENANAXtHs9oIu7G
Sebelum naik ke lantai atas, kuambil dulu sebotol dry gin yang masih baru dan sebotol Martini berikut dua gelas kecil. Lalu aku melangkah ke tangga menuju lantai atas.
9579Please respect copyright.PENANAgBZiu2ERZR
9579Please respect copyright.PENANADzFLmptALr
“Raisha sayang….sini dong…” seruku setelah berada di kamar tengah yang lantainya sudah dihampari kasur-kasur lebar dan disatukan itu.
9579Please respect copyright.PENANAnkYD2tUzOd
9579Please respect copyright.PENANAJ7wwV1ctSW
Raisha membuka pintu kamar yang sebelah kanan, “Waduh…siap-siap mau minum ya?”
9579Please respect copyright.PENANADAdmKBC1Yi
9579Please respect copyright.PENANAsz4ECy6cgn
“Ah…minum sekadar pemanasan aja. Bukan mau minum sampai teler,” sahutku sambil duduk di sofa. Raisha yang mengenakan daster batik pun duduk di sampingku.
9579Please respect copyright.PENANAR2XK98o1h0
9579Please respect copyright.PENANANBzlr35Cp1
“Mbak Erni udah tidur?”
9579Please respect copyright.PENANAm0N7aYfM4K
9579Please respect copyright.PENANAzAXv1MD3sC
“Udah pergi,” sahutku, “dia mau nginap di wisma kos malam ini.”
9579Please respect copyright.PENANAZYohZVPyQl
9579Please respect copyright.PENANA8q21wlUhEV
“Wow…jadi cuma kita berdua sekarang?”
9579Please respect copyright.PENANA6T6e2dQziq
9579Please respect copyright.PENANAUKJB6OFMF6
“Iya,” kataku sambil melingkarkan lengan kiriku ke pinggang Raisha, sementara tangan kananku mengangkat gelas yang sudah diisi martini dan kuserahkan kepada Raisha. Sementara aku sendiri meneguk gelas yang sudah berisi dry gin.
9579Please respect copyright.PENANApKYN3iVykT
9579Please respect copyright.PENANA0qBCCjT39Z
Tanpa ragu-ragu Raisha meneguk martini itu.
9579Please respect copyright.PENANAKhLsSBTZwY
9579Please respect copyright.PENANAg0bRV3RS1e
“Edo sudah memasrahkan Raisha padaku. Ketika kubilang bagaimana kalau Raisha kuajak ML terus tiap malam? Edo malah menjawab, gak apa-apa. Kalau sama Abang sih saya rela, katanya. Baik hati benar ya suamimu itu.”
9579Please respect copyright.PENANAWcXn1W2GsX
9579Please respect copyright.PENANA8v2Xu4GjBc
“Dia kan mau berjuang di Kalimantan, Bang. Kalau saya ikut, bisa mengganggu kegiatannya nanti,” sahut Raisha sambil memegang tanganku dan terasa remasan lembutnya, membuat perasaanku tenggelam dalam arus aneh, yang tak biasanya kurasakan. Aaaah…jangan-jangan aku mulai jatuh cinta padanya…..?!
9579Please respect copyright.PENANAbkfrprJAv4
9579Please respect copyright.PENANA4iLE2SAA3w
Setelah menghabiskan isi gelasku, kucium bibir Raisha…cukup lama, karena Raisha menjulurkan lidahnya, maka kusedot lidah itu dan jkuelus dengan lidahku….aaaah…ini indah sekali.
9579Please respect copyright.PENANA3EGYLUjjCi
9579Please respect copyright.PENANAo53mf10SqB
Terlebih setelah tanganku merayap ke balik daster bagian dadanya…,ere,as payudaranya yang tak mengenakan beha….payudara yang tidak besar, tapi terasa padat kenyal, seperti payudara wanita yang belum punya anak.
9579Please respect copyright.PENANATgEJpg0uLb
9579Please respect copyright.PENANAY2Bl3dppjL
“Tetek saya kecil ya Bang,” kata Raisha ketika tanganku masih meremas-remas payudaranya.
9579Please respect copyright.PENANABqaPGeF0zb
9579Please respect copyright.PENANALcoAZILFib
“Malah enakan yang kecil gini, bisa tergenggam semuanya…gak ada yang tersisa,” kataku sambil menarik kepala Raisha agar rebah di pangkuanku. Raisha menurut saja. Menatapku dari pangkuanku, dengan senyumnya yang….aaaaah….betapa manisnya senyum Raisha itu…!
9579Please respect copyright.PENANAQ4pxAOzGQq
9579Please respect copyright.PENANALHFmH5RhH1
Dan tanganku berpindah sasaran. Merayapi pahanya yang tidak tertutup dasternya, karena daster batik itu cukup pendek. Merayapi paha hangat itu, gairahku makin menjadi-jadi. Terlebih ketika aku membayangkan istriku yang tadi malam habis-habisan disetubuhi oleh Edo dan sekarang mungkin mulai habis-habisan disetubuhi oleh Leo…membuat gairahku semakin berkobar. Dan ketika tanganku tiba di pangkal paha Raisha, terasa jembut tipisnya mulai tersentuh. Berarti ia tak memakai celana dalam !
9579Please respect copyright.PENANAdFwDnSrOYE
9579Please respect copyright.PENANAHbxDBSUL4z
Tapi pada waktu aku menyingkapkan dasternya, sehingga kemaluannya tampak nyata di mataku, Raisha sudah berhasil menyembulkan batang kemaluanku, karena tanpa kusadari barusan diam-diam ia menurunkan celana piyamaku setelah melepaskan talinya.
9579Please respect copyright.PENANAJJH3xGBxoa
9579Please respect copyright.PENANA1BYKtTGvM5
Raisha memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya….hap ! Lalu kurasakan lidahnya bergerak-gerak di dalam mulutnya, membuat batang kemaluanku geli-geli enak…uuuh…ini luar biasa membangkitkan nafsuku…membuat batang kemaluanku semakin kencang saja rasanya.
9579Please respect copyright.PENANA7PdnBVaOwG
9579Please respect copyright.PENANA3dO7qaadIE
Maka tanpa ampun lagi aku bergerak sedemikian rupa, sehingga Raisha jadi menelentang di sofa, dengan daster yang sudah dilepaskan, sehingga ia menjadi telanjang bulat. Sementara aku pun menanggalkan celana dan baju piyamaku. “Di sini aja biar leluasa,” kataku sambil menunjuk ke kasur yang terhampar di lantai kamar tengah ini.
9579Please respect copyright.PENANAOuT7NaNmJf
9579Please respect copyright.PENANAE40SzxHkNy
Aku sudah siap untuk menyetubuhi Raisha, tapi tiba-tiba hpku berdering. Dari Joseph !
9579Please respect copyright.PENANAJwWf8HudGI
9579Please respect copyright.PENANAr5GpSFNuJb
Lalu kubuka hubunganku dengan teman lamaku itu:
9579Please respect copyright.PENANAvjQv3rpw96
9579Please respect copyright.PENANASZ6lnRWUnd
“Hallo Jos! Apakabar?”
9579Please respect copyright.PENANAsSk9vGuuTy
9579Please respect copyright.PENANAHk4Frj98Vm
“Baik-baik aja. Eh kapan kita mau bikin acara lagi? Kata teman-teman, kamu ngadain reuni kecil bersama Kemal dan Erwin ya?”
9579Please respect copyright.PENANAZEqTVxSTJi
9579Please respect copyright.PENANAytf0AqtQmV
“Iya…emang kamu di mana sekarang?”
9579Please respect copyright.PENANA5hJjEpi6VF
9579Please respect copyright.PENANA9xkvfJvCPH
“Gak begitu jauh dari rumahmu.”
9579Please respect copyright.PENANA068pef0S5H
9579Please respect copyright.PENANAz9IFZvZx39
“Ohya? Kalau gitu ke sini aja deh.”
9579Please respect copyright.PENANA0SWjOmRbSo
9579Please respect copyright.PENANA6hhATQDJkf
Setelah hubungan telepon ditutup, Raisha bertanya, “Siapa Bang?”
9579Please respect copyright.PENANAkcbA5PdAJP
9579Please respect copyright.PENANAnaRZwUDYaj
“Teman lamaku. Kita threesome aja yuk…biar lebih seru.”
9579Please respect copyright.PENANAoC5QeCPbfj
9579Please respect copyright.PENANAJHtxc6Bswc
“Iiiih…Abang….”
9579Please respect copyright.PENANAMHu9FZo7rR
9579Please respect copyright.PENANAWuqMPGIwdg
“Orangnya tampan banget, sayang. Nyesel deh kalau kamu gak mau. Udah pernah nyobain nikmatnya digauli sama dua lelaki kan?”
9579Please respect copyright.PENANABFpigfCwqn
9579Please respect copyright.PENANAy3vohUNpyQ
“Udah, tapi sama Abang dan Mas Edo.”
9579Please respect copyright.PENANAFIIFFE4hHF
9579Please respect copyright.PENANAwqpERAtbV7
“Seru kan? Sekarang mumpung Edo jauh, istriku juga gak ada. Kapan lagi mau manfaatkan waktu yang baik begini?”
9579Please respect copyright.PENANAY9xxPiiF1V
9579Please respect copyright.PENANAut3IvOKFzq
“Tapi…nanti Abang laporan sama Mas Edo…”
9579Please respect copyright.PENANAawSrN3YcGO
9579Please respect copyright.PENANALMwLn8VMW2
“Nggak. Rahasia ini kujamin takkan bocor. Sama istriku juga takkan kukasih tau.”
9579Please respect copyright.PENANA37yO6n3SCT
9579Please respect copyright.PENANABl8s7GVpsH
“Mmm…terserah Abang deh…”
9579Please respect copyright.PENANASxoG8tWepd
9579Please respect copyright.PENANA1oJP13KQ52
“Pokoknya malam ini kita bikin acara sedahsyat mungkin, oke?!” kataku sambil mengenakan celana piyama. Dengan hanya mengenakan celana piyama tanpa bajunya, aku berlari ke lantai bawah, lalu kubuka kunci pintu ruang depan, tapi pintunya tetap dalam keadaan tertutup. Lalu kukirim sms buat Joseph, “Nanti langsung masuk saja. Pintunya tidak dikunci. Langsung naik ke atas, Jos. Aku lagi sama cewek nih. Siap-siap aja MMFan”.
9579Please respect copyright.PENANAOljYUuLwkI
9579Please respect copyright.PENANA2Hkr6q3Wuy
Setelah mengirim sms itu, aku buru-buru ke lantai atas lagi.
9579Please respect copyright.PENANAJDje8XQmxx
9579Please respect copyright.PENANAKfzEbzkp35
“Ayo kita lanjutkan yang tadi baru mau start,” kataku sambil melepaskan celana piyamaku.
9579Please respect copyright.PENANA86r90KjLU2
9579Please respect copyright.PENANAwK8yhivJwa
“Nanti temen Abang keburu datang.”
9579Please respect copyright.PENANAy8QyooaBqe
9579Please respect copyright.PENANAHRkdIQZG8F
“Gakpapa lah…santai aja,” kataku sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke liang vagina Raisha. Meski agak sulit, akhirnya aku berhasil juga membenamkannya.
9579Please respect copyright.PENANAFxntvjSYIC
9579Please respect copyright.PENANADxg5uXe1Lm
“Memekmu emang enak banget. Rasanya legit sekali…” bisikku waktu mulai mengentotnya.
9579Please respect copyright.PENANA7RhLliXbpV
9579Please respect copyright.PENANA6QZAzjeYUm
“Tapi Abang mau kasihin aku ke cowok lain sekarang.”
9579Please respect copyright.PENANAlZqudt8PZU
9579Please respect copyright.PENANAwMoGamiuhj
“Justru aku ingin pamer, bahwa aku punya cewek yang memeknya legit banget….juga ingin bikin Raisha puas…sepuas-puasnya…saking sayangnya aku sama Raisha…” bisikku yang kututup dengan ciuman hangat di bibir sensualnya. Raisha pun menyambut dengan lumatan binal…lagi-lagi dengan menjulurkan lidahnya yang kusedot sejadi-jadinya.
9579Please respect copyright.PENANAkSChbJKQPs
9579Please respect copyright.PENANAH5U5FnUPk1
Ayunan batang kemaluanku mulai lancar. Sementara Raisha pun menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang erotis, membuatku keenakan di atas perutnya. Namun pada saat itulah kudengar langkah manusia menaiki tangga. Berarti Joseph sudah datang dan langsung naik ke atas sesuai dengan petunjuk dariku di sms.
9579Please respect copyright.PENANAgZSpFzM7na
9579Please respect copyright.PENANAgF3aNRnscx
Mendengar suara langkah manusia itu, malah membuatku malah semakin bernafsu untuk menggenjot batang kemaluanku, seperti pembalap sepeda yang takut dikejar oleh saingan di sampingnya. Ya, aku seolah pelari yang sedang lari sprint menjelang finish. Sehingga Raisha tersengal-sengal diselingi oleh rintihan-rintihan histerisnya, “Baaaang…ooooh….Baaaang………Baaaang…..oooooh….ini…edan….edaaan….enak banget Baaaaang….aaaaah……aaaah….”
9579Please respect copyright.PENANA5ZsTulSLNk
9579Please respect copyright.PENANALInRjEKjod
Raisha terpejam-pejam sehingga tidak menyadari bahwa Joseph sudah berada di dalam kamar asmara yang bertaburan nikmat dan kehangatan ini. Ketika aku menoleh ke arah Joseph, teman lamaku itu malah memberi isyarat agar aku melanjutkan persetubuhanku sampai selesai. Mungkin karena apa yang sedang kulakukan bersama Raisha itu merupakan tontonan yang sangat merangsang baginya.
9579Please respect copyright.PENANAjLdR6WHfIH
9579Please respect copyright.PENANAX10e0LnM9y
Maka sengaja kuhalangi pandangan Raisha dengan tempelan pipiku, sehingga Raisha tetap tak bisa melihat kehadiran Joseph yang sudah duduk di sofa sambil meneguk minumanku sedikit demi sedikit.
9579Please respect copyright.PENANAdX9w0JZ4PG
9579Please respect copyright.PENANAcESEa6vlbC
Lumayan lama Joseph menungguku menuntaskan persetubuhan ini. Raisha tetap tak menyadari kehadiran teman lamaku itu. Karena Joseph seperti sengaja, tak mengeluarkan suara sedikit pun. Tetap asyik menonton sambil menikmati minumannya.
9579Please respect copyright.PENANAC73iJe8x1i
9579Please respect copyright.PENANADGNQUfqFyb
Raisha bahkan terasa mau mencapai orgasmenya. Benar. Ia merengek-rengek erotis lagi, “Baaaang….ooooh….barengin lagi Baaaang….biar enak Baaaang….ooooh……ooooh….”
9579Please respect copyright.PENANASOD3WJd75j
9579Please respect copyright.PENANAhxrY0TKmMP
Dan manakala Raisha terpejam sambil menahan napasnya…dengan kaki terkejang-kejang….dengan lubang kemaluan mengedut-ngedut di puncak orgasmenya, aku pun berhasil mencapai klimaks yang bukan main nikmatnya…dengan mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya….sambil menembak-nembakkan air maniku di dalam liang kemaluan Raisha…..!
9579Please respect copyright.PENANAi7eU8ShFNd
9579Please respect copyright.PENANA6NI9p6iw6U
Pada saat itulah Joseph menanggalkan seluruh busananya. Dan turun dari sofa dalam keadaan telanjang bulat, menghampiriku dengan senyum….
9579Please respect copyright.PENANAd377CeR43L
9579Please respect copyright.PENANAG4TVPaXAj2
Aku pun menarik batang kemaluanku perlahan…perlahan sekali…sementara Raisha masih terpejam, mungkin sedang menikmati kepuasannya yang baru ia rasakan.
9579Please respect copyright.PENANABVklzp7vwK
9579Please respect copyright.PENANAdfll5GSo9g
Secara lembut pula Joseph perlahan-lahan merayap ke atas perut Raisha, sambil memegang batang kemaluannya yang sudah tegang sekali kelihatannya. Tangan yang satu lagi dipakainya untuk menutup mata Raisha, agar wanita muda itu tidak menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh teman lamaku itu.
9579Please respect copyright.PENANAB0c8MFm0S4
9579Please respect copyright.PENANAitVS1fMGRh
Tak sulit bagi Joseph untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang vagina Raisha yang pasti masih sangat becek itu. Dan setelah Joseph mulai menggerak-gerakkan batang kemaluannya perlahan-lahan, barulah ia biarkan Raisha membuka matanya.
9579Please respect copyright.PENANA90rw9fCR7B
9579Please respect copyright.PENANAJXaBtQlvM6
“Ooooh…..!” Raisha terbelalak melihat lelaki yang baru mulai menyetubuhinya itu.
9579Please respect copyright.PENANAwiP81oPZ92
9579Please respect copyright.PENANAzIaCOYCYP7
Dengan pelukan di leher Raisha, Joseph berkata sambil tersenyum, “Namaku Joseph, sayang….”
9579Please respect copyright.PENANAyD8b3wLhBi
9579Please respect copyright.PENANARqhrlSzvRr
Ucapan itu Joseph lanjutkan dengan ciuman yang begitu mesranya di bibir sensual Raisha.
9579Please respect copyright.PENANAkHIWLFsIb3
9579Please respect copyright.PENANAfhlTBmFDLw
Mungkin karena merasa semuanya sudah telanjur seperti itu, mungkin juga karena melihat ketampanan lelaki yang sudah menyatu dengan dirinya itu….Raisha bahkan mendekap pinggang Joseph…dan membiarkan semuanya terjadi…makin lama makin menggila.
9579Please respect copyright.PENANApMLe3z54el
9579Please respect copyright.PENANAzw7uZHzs6i
Aku pun bangkit, lalu menuju kamar mandi sambil tersenyum-senyum sendiri. Soalnya aku jadi teringat dongeng tentang keluarga babah A Liem yang dirampok oleh sekawanan penjahat. Setelah menguras duit dan barang-barang berharga di rumah babah A Liem, kawanan perampok itu mengikat babah A Liem di kursi, sambil menyujmpal mulutnya dengan plakban. Lalu mereka bergiliran memperkosa istri babah A Liem yang masih cantik di usia tuanya. Hal itu mereka lakukan di depan mata babah A Liem yang sudah dibikin tak berdaya itu. Dan keesokan harinya, terjadi pertengkaran sengit antara babah A Liem dengan istrinya. Antara lain terdengar suara keras babah A Liem, “Oweh sih soal luit soal halta mah masi bisa dicaliii ! Yang oweh gak telima, kenapa waktu dientot sama olang-olang jahat itu pantat lu goyang-goyang haaaaaaaaaaaaah ???”
9579Please respect copyright.PENANA4EOGrFWskg
9579Please respect copyright.PENANAHsb9bYorK0
Aku teringat cerita humor itu dan membandingkan dengan apa yang sedang terjadi pada diri Raisha. Ingatan tentang cerita humor itulah yang membuatku tersenyum-senyum terus waktu sedang pipis di kamar mandi. Setelah mencuci batang kemaluanku dengan sabun, seperti yang dianjurkan oleh seorang dokter (agar selalu kencing dan mencuci alat vital setelah bersetubuh), aku pun kembali ke kamar asmara itu. DI mana kusaksikan persetubuhan Joseph dengan Raisha makin seru. Makin mengasyikkan untuk kutonton.
9579Please respect copyright.PENANAh2HMDFglf1
9579Please respect copyright.PENANAwxnlZemRQK
Aku tuangkan dry gin ke dalam gelasku. Kemudian kutenggak sekaligus. Dan bersila di atas kasur yang terhampar di kamar tengah ini.
9579Please respect copyright.PENANAv9ExWAufz4
9579Please respect copyright.PENANAmiaIO0NEFT
Kulihat Raisha sudah benar-benar menikmati apa yang sedang dialaminya. Tentu saja. Bukankah istriku juga pernah mengakui, bahwa sosok yang paling mengesankan dalam reuni di Puncak itu adalah Joseph?
9579Please respect copyright.PENANADfN1rY943T
9579Please respect copyright.PENANARrOb7cDsjx
Hmm…kalau istriku tahu apa yang sedang terjadi di kamar tengah lantai atas ini, pasti ia cemburu kepada Raisha. Tapi…hmmmm…entah apa pula yang sedang terjadi pada diri istriku di rumah kecil itu. Mungkin dia sedang menggoyang pinggulnya seedan mungkin dan terus-terusan minta disetubuhi oleh Leo yang masih remaja itu.
9579Please respect copyright.PENANAPTfFT3wvmG
9579Please respect copyright.PENANAQJD4OQ7ZrX
Sementara itu Raisha berkali-kali melirik padaku yang sedang bersila di dekatnya. Entah apa yang sedang ia rasakan saat itu. Tapi aku memang ingin memanjakannya. Maka ketika ia melirik lagi padaku, kurayapkan tanganku ke payudaranya yang tidak tertutup oleh himpitan dada Joseph. Kupermainkan pentil payudara mungilnya. Sehingga ia terpejam-pejam, pasti karena sedang menikmati enaknya disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Joseph itu. Namun ia tidak sepenuhnya lupa daratan. Tangannya masih sempat menjulur, sampai berhasil menggenggam penisku yang masih terkulai letih ini. Telapak tangan halus dan hangat itu mulai meremas-remas penisku, bukan cuma menggenggamnya.
9579Please respect copyright.PENANAp29hU4LN91
9579Please respect copyright.PENANAW1deISN36c
Ketika mereka melanjutkannya dalam posisi doggy, suasananya terasa lebih seru lagi. Karena ketika Joseph mengenjot Raisha dari belakang, aku bisa berlutut di depan Raisha. Dan Raisha bisa menyelomoti batang kemaluanku, sambil menikmati enaknya enjotan Joseph.
9579Please respect copyright.PENANALnqXNX309V
9579Please respect copyright.PENANAEKsUtrcb66
Begitu binalnya Raisha menyelomoti batang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat saja aku jadi bergairah kembali. Penisku sudah siap tempur lagi. Joseph juga kelihatannya tahu itu. Karena tak lama kemudian ia mendengus sambil berejakulasi di dalam lubang kemaluan Raisha.
9579Please respect copyright.PENANAxAlGxpxtRt
9579Please respect copyright.PENANAq5sSQCmnsd
Joseph dan Raisha pun terkapar. Sama-sama terlentang letih. Dan ketika tahu aku bermaksud menyetubuhinya lagi, Raisha cepat bangkit sambil mendorong dadaku, “Ntar dulu Bang…pengen pipis dulu, sekalian cuci-cuci…”
9579Please respect copyright.PENANAeotgefgmgI
9579Please respect copyright.PENANA6LKrynWkPw
Lalu Raisha melangkah dan masuk ke kamar mandi. Mungkin Raisha takut dianggap jorok, sehingga ia merasa perlu membersihkan kemaluannya di kamar mandi sebelum meladeniku.
9579Please respect copyright.PENANAwOeSsbzCoV
9579Please respect copyright.PENANAnIZsfp1KQw
“Wow…luar biasa…” cetus Joseph sambil menyeka keringat yang membasahi wajahnya dengan tissue yang kusediakan di atas meja kecil.
9579Please respect copyright.PENANAKJpV9mf6qS
9579Please respect copyright.PENANAM06gadVqoK
“Legit kan?” bisikku di dekat Joseph.
9579Please respect copyright.PENANAtzg9BIKAbW
9579Please respect copyright.PENANAmq5QeGPgD7
“Iya…legit banget,” sahut Joseph sambil tersenyum.
9579Please respect copyright.PENANAdu3oAcbLLB
9579Please respect copyright.PENANAi8tXxsPc3Y
Tak lama kemudian Raisha muncul lagi. Langsung memelukku dengan sikap manja. Tapi matanya berkali-kali melirik ke arah Joseph. Dan aku yakin, hati Raisha sudah runtuh oleh ketampanan Joseph, tapi masih malu-malu memperlihatkannya secara terang-terangan. Entahlah kalau mereka hanya berduaan saja, pasti lain ceritanya.
9579Please respect copyright.PENANAryCrz2eOOk
9579Please respect copyright.PENANAWS6mcV8dOG
Tapi aku tak peduli dengan itu semua. Aku membayangkan istriku sedang gila-gilaan digauli oleh Leo remaja. Dan aku seolah ingin balas dendam dengan melampiaskannya kepada Raisha.
9579Please respect copyright.PENANAv6oa1bwqbv
9579Please respect copyright.PENANAXjrhCdCFOU
Maka setelah Raisha meneguk martini setengah gelas kecil, lalu menelentang kembali di atas hamparan kasur lebar itu, langsung kusambut dengan sergapan mulutku ke kemaluannya. Sehingga Raisha seperti kaget pada mulanya, tapi lalu terdiam pasrah. Kemaluan Raisha yang habis dicuci tercium harum sabun mandi. Membuatku bersemangat sekali untuk menjilati kemaluannya. Celah di antara sepasang labia mayoranya kujilati habis-habisan. Jilatanku lebih menggila lagi di kelentit Raisha. Bahkan di bagian terpekanya itu aku menyedot-nyedot sambil mengelusinya dengan ujung lidahku.
9579Please respect copyright.PENANAhLDB0zsqJT
9579Please respect copyright.PENANAz6NrNIxdsv
Dan Joseph pun tidak tinggal diam. Ketika aku sedang asyik-asyiknya menjilati kelentit Raisha, Joseph pun mulai menciumi dan mencelucupi pentil buah dada istri Edo itu.
9579Please respect copyright.PENANAidmuV7dLcX
9579Please respect copyright.PENANAVOTADJ7hY8
Dalam tempo singkat saja Raisha mulai mengejang-ngejang, sementara celah kemaluannya sudah membasah. Aku pun tak mau berlama-lama lagi. Kumasukkan batang kemaluanku ke liang yang sudah basah itu. Josssssssss…….!
9579Please respect copyright.PENANASVLFSd52Y8
9579Please respect copyright.PENANAEcr7hm7TM6
Aku tidak menjatuhkan dadaku ke dada Raisha, karena ingin memberi kesempatan pada Joseph untuk memuasi Raisha dari perut ke atasnya. Aku meluruskan kedua tanganku, menahan tubuhku, sehingga tubuhku jadi seperti kalajengking, menjengking ke atas. Memberi kesempatan kepada Joseph yang mulai asik melumat bibir Raisha dari pinggir, sementara tangannya masih bisa meremas-remas payudara Raisha.
9579Please respect copyright.PENANA762ehvu6Uw
9579Please respect copyright.PENANAsfQqu4sxv1
Bahkan aku memberi isyarat kepada Joseph, untuk berlutut dengan posisi lutut di kanan kiri leher Raisha, sehingga Raisha bisa menyelomoti batang kemaluan Joseph.
9579Please respect copyright.PENANAMuzP23itpv
9579Please respect copyright.PENANADuZOKoddBH
Untungnya Joseph langsung mengerti maksudku. Ya sambil berlutut dengan kedua pahanya agak mengangkang di kanan kiri leher Raisha, Joseph bisa menurunkan batang kemaluannya sampai masuk ke dalam mulut Raisha. Dan aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Raisha sambil berpegangan ke bahu Joseph yang sedang membelakangiku.
9579Please respect copyright.PENANAMA6rOjZvjZ
9579Please respect copyright.PENANAsl2cTPmJ3K
Raisha tak lagi bisa merengek atau merintih, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph. Raisha hanya bisa mengeluarkan suara dari hidungnya yang cuma terdengar mmmm…mmmmm…..mmmm….mmm…dan mmmmmm…..!
9579Please respect copyright.PENANAOnvueHiElH
9579Please respect copyright.PENANA3VPrtIWq55
Lalu aku menepuk bahu Joseph, “Mau gantian?”
9579Please respect copyright.PENANAZBVgziPhRP
9579Please respect copyright.PENANAjayiqF4NIE
“Oke,” Joseph mengangguk.
9579Please respect copyright.PENANAELNUS2PSxQ
9579Please respect copyright.PENANA8Mwf66syvs
Lalu kucabut batang kemaluanku dari liang licin dan hangat itu. Dan posisiku digantikan oleh Joseph. Dengan mudah ia membenamkan tombak kejantanannya ke dalam kemaluan Raisha. Sementara aku merasa lumayan letih dan ingin beristirahat dulu sambil menikmati dry gin yang kutuangkan lagi ke gelasku.
9579Please respect copyright.PENANAsFPeCyyRBt
9579Please respect copyright.PENANAjxxjmhPned
Menyaksikan Joseph yang mulai ganas mengenjot liang kemaluan Raisha, adalah tontonan yang sangat merangsang dan mengasyikkan bagiku. Membuat penisku tegang sekali, jauh lebih merangsang daripada nonton film-film bokep yang sering membosankan dan sama sekali tidak merangsang.
9579Please respect copyright.PENANASPXCQjCRwa
9579Please respect copyright.PENANAehVDyB3Evm
Setelah belasan menit menunggu, sementara Joseph malah makin asyik menyetubuhi Raisha, sambil berciuman pula dengan mesranya, membuatku tak sabaran. Karena penisku seolah anak kecil yang meronta-ronta minta dibelikan mainan. Sudah tegang sekali. Untungnya, tak lama kemudian Joseph menarik penisnya sampai terlepas dari kemaluan Raisha. Lalu air maninya melejit-lejit dari moncong penisnya. Berhamburan ke atas perut Raisha. Entah kenapa Joseph harus melepaskannya di luar. Mungkin karena ingin menghargaiku, agar aku tidak kebagian lubang kemaluan Raisha yang sudah kebanjiran air mani Joseph.
9579Please respect copyright.PENANA0NSOM2eBpb
9579Please respect copyright.PENANA76ueJXsml3
Kuambil sachet tissue basah dan kub erikan kepada Raisha, untuk membersihkan air mani Joseph dari perutnya.
9579Please respect copyright.PENANAobcApxCRNr
9579Please respect copyright.PENANA12bOp3h2cF
Waktu aku memasukkan batang kemaluanku ke dalam vagina Raisha, Joseph bahkan pergio ke kamar mandi. Mungkin mau mencuci penisnya di sana. Tapi kudengar ia sedang menerima telepon di kamar mandi. Dan tak lama kemudian ia tampak tergesa-gesa keluar dari kamar mandi.
9579Please respect copyright.PENANAsxUtTIOljM
9579Please respect copyright.PENANAmlM2RTOsmw
Joseph mengenakan pakaian sambil berkata, “Yad, sorry Yad…mmm Raisha juga sorry ya….aku harus pulang…istriku sakit.”
9579Please respect copyright.PENANAGsYulwvEJn
9579Please respect copyright.PENANAUj0hJoFqBG
“Sakit apa?” tanyaku sambil menghentikan gerakan penisku yang sedang enak-enaknya mengenjot Raisha.
9579Please respect copyright.PENANAO6LiGSXs8F
9579Please respect copyright.PENANAHnPu0FK4DT
“Gak tau,” sahut Joseph sambil merapikan rambutnya yang acak-acakan, “Barusan adikku yang telepon. Katanya sih demam sampai menggigil gitu.”
9579Please respect copyright.PENANAPQrjVNUowN
9579Please respect copyright.PENANAEEBYw4ZMCA
“Ya udah…pulang aja. Semoga Mila cepat sembuh ya.”
9579Please respect copyright.PENANA7HtUi1y4Y4
9579Please respect copyright.PENANAvHLFdq3QSv
“Iya, thanks,” sahut Joseph sambil membungkuk dan mencium pipi Raisha yang sedang kusetubuhi, “Lain kali kita sambung lagi ya sayang.”
9579Please respect copyright.PENANAwfLixv54XA
9579Please respect copyright.PENANALTNVSYDGIJ
Raisha cuma mengedipkan matanya ke arah Joseph.
9579Please respect copyright.PENANATmN6VphJtE
9579Please respect copyright.PENANAC8WymsjJxH
“Tolong tutup lagi pintu depan Jos,” seruku waktu Joseph sudah melangkah mau menuruni tangga, “Aku lagi nanggung nih…”
9579Please respect copyright.PENANAHIxufXz4gJ
9579Please respect copyright.PENANAndF9gq8dYL
“Oke !” sahut Joseph.
9579Please respect copyright.PENANAiXzsRxYVAL
9579Please respect copyright.PENANA3DXxCdxPEC
Kacau, pikirku, acara ini jadi terganggu, membuat moodku hampir padam.
9579Please respect copyright.PENANAoHWxNckvuk
9579Please respect copyright.PENANAMJRsgMYket
Tapi kupaksakan melanjutkan persetubuhanku dengan Raisha, meski moodku sudah ngedrop.
9579Please respect copyright.PENANAbXPlyaoy3G
9579Please respect copyright.PENANAkzUybzV7O4
Dan akhirnya aku bisa ejakulasi juga di dalam liang kemaluan Raisha. Tanpa mengetahui apakah Raisha sudah puas atau belum.
9579Please respect copyright.PENANAXVjx0knxcX
9579Please respect copyright.PENANAKfp0h7x63j
9579Please respect copyright.PENANAANJ9qxZQkJ
Keesokan harinya, ketika hari masih pagi, datang utusan dari dealer, mengantarkan mobil baru yang sudah kubayar lunas beberapa hari sebelumnya. Sebuah jeep built in U.S.A. Bukan mobil mewah seperti mobil-mobil Mbak Lies. Tapi harganya jauh lebih mahal daripada sedan Jepang yang sudah kubiarkan jadi pegangan istriku.
9579Please respect copyright.PENANAIeolIbPpMj
9579Please respect copyright.PENANAbVbHts42LE
Istriku belum datang. Mungkin ia sedang sibuk mengurusi wisma kos atau kantinnya. Mungkin juga sedang sibuk menikmati kejantanan Leo remaja. Entahlah. Biar saja. Aku malah lebih tertarik untuk menguji coba jeep baruku yang suspensinya senyaman sedan itu.
9579Please respect copyright.PENANAom6Tbe1xvI
9579Please respect copyright.PENANAVNZdfHtrlL
Kuhampiri Raisha yang baru selesai mandi di lantai atas.
9579Please respect copyright.PENANAOkrlIQhRTC
9579Please respect copyright.PENANA432jOeckeF
“Aku mau ke wisma kos,” kataku, “mau ikut?”
9579Please respect copyright.PENANAvkuUUBZjxb
9579Please respect copyright.PENANAh8t5Wy74Ac
“Iyalah…masa saya ditinggal sendirian di sini Bang? Tapi tunggu sebentar yaaa….saya mau dandan dulu…”
9579Please respect copyright.PENANA27VlwGpdZs
9579Please respect copyright.PENANAVGuwqFnjAr
“Oke,” aku mengangguk, “aku tunggu di garasi ya.”
9579Please respect copyright.PENANAeTgngUFDlr
9579Please respect copyright.PENANApW7CKVuA60
“Iya.”
9579Please respect copyright.PENANAJeet8ecDBL
9579Please respect copyright.PENANAc24TzzRYsv
Beberapa saat kemudian Raisha sudah duduk di samping kiriku, di dalam mobil baruku yang terasa masih sangat enak dikemudikannya.
9579Please respect copyright.PENANADpHkUdxXjU
9579Please respect copyright.PENANAEGRewURlJx
“Ini mobil baru lagi Bang?” tanya Raisha setelah jeep baruku sudah kujalankan di jalan ramai.
9579Please respect copyright.PENANAbM1DrNZScd
9579Please respect copyright.PENANAmOmTQFX9r3
“Iya, baru tadi diantarkan dealer ke rumah,” sahutku, “yang sedan kan sudah jadi pegangan istriku.”
9579Please respect copyright.PENANAqX9fhwTQkE
9579Please respect copyright.PENANAjgyIYqJQlG
“Abang makin kaya aja.”
9579Please respect copyright.PENANAScdmEThB2z
9579Please respect copyright.PENANACHs6OJLAFb
“Halaaaaaah….cuma mobil kreditan,” kataku berbohong. Padahal aku sudah kapok ngredit mobil, karena bertahun-tahun harus menyiapkan duit tiap bulan untuk cicilan mobil (yang harganya jadi jauh lebih mahal). Telat sedikit ditagih-tagih oleh debt collectors. Nagihnya pun seperti ngejar maling atau rampok.
9579Please respect copyright.PENANAd8Zt6uCU7A
9579Please respect copyright.PENANARm2NKms55S
“Tapi Abang sudah punya wisma kos yang kayak hotel gitu, punya tambang batu bara dan sebagainya.”
9579Please respect copyright.PENANAokkOwxCMx6
9579Please respect copyright.PENANACMfP3OmAc2
“Semuanya itu duit Bank, sayang,” kataku lagi-lagi berbohong. Karena seumur hidupku, kalau bisa aku takkan pernah mau punya hutang ke bank. Urusanku dengan bank, hanya simpan uang. Bukan untuk berhutang (yang biar keren disebut kredit nasabah).
9579Please respect copyright.PENANAiGPnTMvgXL
9579Please respect copyright.PENANAMlQfMcK6fY
Setibanya di depan rumah kecil dekat ketiga bangunan wisma kos itu, istriku muncul dan tampak terkagum-kagum setelah kukatakan bahwa jeep Amrik itu mobil baruku. Sementara Raisha langsung menuju kantin.
9579Please respect copyright.PENANAkxFjS1UIdr
9579Please respect copyright.PENANALt478gWBCo
“Bagus banget mobilnya Bang,” cetus istriku sambil mengelus-elus jeep baruku, “Tapi jangan dipakai nyari cewek mulu ya.”
9579Please respect copyright.PENANA8t0SVAXIl1
9579Please respect copyright.PENANAsWRdDgj9Ob
“Nggak lah. Kalaupun ada cewek numpang di mobil ini, pasti aku laporan sama kamu,” sahutku, “Justru kamu tuh…tadi malem habis-habisan sama Leo ya?”
9579Please respect copyright.PENANA1H2Yyq6pmV
9579Please respect copyright.PENANAohlh5WHlFf
“Nggak Bang. Dia kan lagi ujian. Dalam seminggu ini, aku gak mau ganggu. Biar dia konsen ke ujiannya.”
9579Please respect copyright.PENANA1vVGBw2fFo
9579Please respect copyright.PENANAy381t6gv6Q
“Jadi tadi malam gak ngapa-ngapain sama dia?” tanyaku setengah berbisik.
9579Please respect copyright.PENANAhoiLTlTLwF
9579Please respect copyright.PENANAQQ9T2BR5ma
“Cuma satu kali Bang,” sahut istriku sambil mencubit perutku.
9579Please respect copyright.PENANAlyhqmj6tYH
9579Please respect copyright.PENANAIP9EKzTRkk
Haaa?! Dia bilang “cuma” satu kali? Bukankah itu berarti bahwa tadi malam istriku disetubuhi oleh Leo sampai terkejang-kejang? Lalu kejadian itu disebut “cuma”?
9579Please respect copyright.PENANADui9gW8qYH
9579Please respect copyright.PENANAzo4jptF5W3
“Abang sama Raisha tadi malam berapa kali? Ayooo…ngakulah Bang,” cetus istriku setengah berbisik lagi.
9579Please respect copyright.PENANAXq0JHfpvQC
9579Please respect copyright.PENANAbvA64yf4xP
“Cuma dua kali,” sahutku dengan senyum.
9579Please respect copyright.PENANAbD0MTa4Zb9
9579Please respect copyright.PENANAXdTErWMgBd
O, percakapanku dengan istriku ini, kalau terdengar oleh orang “awam”, pasti merasa heran. Mungkin juga akan dianggap percakapan gila. Tapi justru itulah salah satu sudut seninya kehidupanku. Kehidupan yang mulai terbiasa dengan swinger, wife sharing, threesome dan sebangsanya.
9579Please respect copyright.PENANAJs5kl5C93D
9579Please respect copyright.PENANAzxYjKM3mYW
9579Please respect copyright.PENANAaPV6coRIXZ
Seperti yang pernah kukatakan dalam judul awal kisah nyata ini, ada saja jalannya seseorang masuk dan menggoreskan kisah sendiri di dalam lembaran kehidupanku. Padahal aku tidak sengaja mencarinya.
9579Please respect copyright.PENANAlpY876B4lu
9579Please respect copyright.PENANAyNzsvrpScf
Seperti pada hari itu, sehabis mencoba mobilbaruku, aku melakukan meeting dengan team bisnis dari Cirebon, di mall langgananku. Team itu menawarkan gudang batu bara di pelabuhan Cirebon, karena aku sendiri berminat untuk menampung kiriman batu bara dari Kalimantan, untuk diedarkan ke pabrik-pabrik di Jawa Barat. Selesai meeting dengan orang-orang Cirebon itu, aku masih tetap ingin nongkrong di smoking area, sambil menikmati rokok dan sisa kopi panasku.Dan bahkan minta secangkir black coffee lagi ke café yang di dekat smoking area. Aku juga bermaksud mau pulang setelah menghabiskan kopi cangkir kedua yang terhidang di mejaku.
9579Please respect copyright.PENANAiWR8C230oy
9579Please respect copyright.PENANAcUYJoJQ5Nv
Tiba-tiba bahuku ditepuk oleh seorang wanita cantik, “Yadi…?!”
9579Please respect copyright.PENANAglAEJ6Dfnn
9579Please respect copyright.PENANApdpAI00tZy
Aku agak kaget. Memandang wanita cantik yang usianya kira-kira sebaya denganku itu. Wow…dia itu adik bungsu ibu tiriku !
9579Please respect copyright.PENANAyeVkehHEUm
9579Please respect copyright.PENANActHsXZkhLs
“Tante Via…?!” aku bangkit dari kursiku, menjabat tangannya dan mempersilakan duduk di kursi sebelahku, “Kok malam-malam bisa ada di sini?”
9579Please respect copyright.PENANAtgNKlE3DLC
9579Please respect copyright.PENANAbVZMqV2hC0
“Tadi kan pulang dari rumah mamie kamu, Yad. Terus lihat-lihat pakaian dari toko ke toiko lain. Gak terasa hari sudah malam gini. Masih ada travel ke Tasik gak ya?”
9579Please respect copyright.PENANAFH0XN6Qh5q
9579Please respect copyright.PENANA1l693BVF9d
“Ngapain pulang malem-malem gini? Eh…gak sama Om Farid?”
9579Please respect copyright.PENANAYaDrMTXnpy
9579Please respect copyright.PENANAQCA2sN40EF
“Lho…emangnya kamu belum dengar dari mamie?”
9579Please respect copyright.PENANA0mgiSmrB1w
9579Please respect copyright.PENANAw73OPtGQNq
“Dengar soal apa?”
9579Please respect copyright.PENANA6yJPpHNLzd
9579Please respect copyright.PENANArkW6AhI6v3
“Aku udah cerai sama dia, Yad.”
9579Please respect copyright.PENANA9hN6DOwPfQ
9579Please respect copyright.PENANA02Jp7PwGCr
“Haaa?” aku kaget juga mendengarnya, “Kapan?”
9579Please respect copyright.PENANAewa6NSHA6z
9579Please respect copyright.PENANAIGdVX8VvpX
“Udah enam bulanan.”
9579Please respect copyright.PENANAjttwBx3WKw
9579Please respect copyright.PENANAp9SLc4WP95
“Ooo…saat itu aku masih di Kalimantan, Tante. Makanya gak denger soal itu. Kok bisa cerai sih?”
9579Please respect copyright.PENANAFwVlSguoDI
9579Please respect copyright.PENANAB5oRic2iUA
“Aaah…panjang ceritanya. Yang jelas aku gak suka punya suami yang kerjanya cuma main judi terus gitu.”
9579Please respect copyright.PENANApZuFWwucrU
9579Please respect copyright.PENANAF4H1h7iESJ
“Oh, iya….aku juga sering dengar dari Mamie, bahwa suami Tante Via itu seneng judi.”
9579Please respect copyright.PENANAFxT52Pa7tI
9579Please respect copyright.PENANAXYNo72Ml2M
“Ngobrolnya nanti lagi, Yad. Anterin nyari bis atau travel ke Tasik dong.”
9579Please respect copyright.PENANAywRyw4mL4M
9579Please respect copyright.PENANAk2DMqr18bX
“Ngapain pulang malem-malem gini? Besok aja pulangnya.”
9579Please respect copyright.PENANA5VFxvCX76E
9579Please respect copyright.PENANAYJbrRtESBz
“Terus mau tidur di mana? Balik lagi ke rumah Mamiemu, gak enak. Masa udah pamitan malah balik lagi…”
9579Please respect copyright.PENANA5Gzn38Zmii
9579Please respect copyright.PENANAuN9XpsWKZk
“Di sini kan ada hotel, biar aku yang bayarin hotelnya. Tante pulang besok aja.”
9579Please respect copyright.PENANA2ZKodiLDa4
9579Please respect copyright.PENANAUlYGwpRdke
“Hotel?! Di mana?”
9579Please respect copyright.PENANAArODaPjuc9
9579Please respect copyright.PENANAmNmY3NAi0S
“Itu ada pintu lift menuju hotel, Tante. Tinggal melangkah beberapa langkah juga bisa langsung masuk hotel.”
9579Please respect copyright.PENANAZWf1L0YwX9
9579Please respect copyright.PENANAgaSU6phE4R
“Ohya? Di mall ini ada hotelnya segala?”
9579Please respect copyright.PENANAFA5rBxFEz5
9579Please respect copyright.PENANAxgiOgBV612
“Ada,” aku mengangguk sambil berdiri, “Yok cek in aja sekarang.”
9579Please respect copyright.PENANAMLePYcMUdy
9579Please respect copyright.PENANAxRbI4NHFeC
Kujinjing tas Tante Via yang umurnya cuma setahun lebih tua dariku itu (karena dia anak bungsu, sementara ibu tiriku anak sulung, jadi perbedaan usianya cukup jauh).
9579Please respect copyright.PENANATqqQWW2n9I
9579Please respect copyright.PENANAbrdQRRDHDD
Tante Via pun mengikuti langkahku ke arah pintu lift yang tak jauh dari smoking area itu.
9579Please respect copyright.PENANAJ7OjuDUzyM
9579Please respect copyright.PENANAAr8LPyppvB
Di dalam lift tidak ada orang lain kecuali aku berdua dengan Tante Via.
9579Please respect copyright.PENANAD63xfGmgHK
9579Please respect copyright.PENANAxsyesf0qMC
“Nanti aku tidur sendirian? Takut juga Yad.”
9579Please respect copyright.PENANA82QjQrXZrW
9579Please respect copyright.PENANA6feYvSDUSd
“Emang mau ditemenin?”
9579Please respect copyright.PENANA6fNrIQdr3J
9579Please respect copyright.PENANAam4BsQtwJj
“Kalau bisa sih…”
9579Please respect copyright.PENANAGpOveWmtRd
9579Please respect copyright.PENANAMHqVe4csva
“Tante gak takut kuperkosa nanti?”
9579Please respect copyright.PENANAODbHBqRc8u
9579Please respect copyright.PENANAP6EUnAYdlA
“Hihihi…!” Tante Via mencubit perutku, “Kalau mau sih minta aja baik-baik, pasti dikasih. Gak usah maen perkosa segala.”
9579Please respect copyright.PENANAQtPddyXZyz
9579Please respect copyright.PENANA53DnTjq7JZ
Aku terkejut mendengar pernyataan Tante Via itu. Kata-katanya mengandung arti yang sangat luas bagiku.
9579Please respect copyright.PENANA3FviXuHUhO
9579Please respect copyright.PENANAQD1RRcnHtC
“Serius nih?” tanyaku, langsung memeluk pinggangnya. Tapi pintu lift keburu terbuka. Dan perasaanku jadi berbunga-bunga waktu menghampiri resepsionis di kantornya.
9579Please respect copyright.PENANAe6UPIgFzIg
9579Please respect copyright.PENANAWsyN1j9XCQ
Setelah berada di dalam kamar yang telah ditentukan oleh resepsionis, kupegang kedua pergelangan tangan Tante Via. Kutatap wajahnya yang mirip artis India, dengan mata bundar dan bibir mencuat sensual.
9579Please respect copyright.PENANApxbvehAYLp
9579Please respect copyright.PENANAgsRmggyJeD
“Beneran mau ditemenin tidur di sini?” tanyaku dengan senyum menggoda.
9579Please respect copyright.PENANAEZLj4CftLg
9579Please respect copyright.PENANAMyCUiWj6hi
“Bener,” sahutnya dengan senyum juga, “aku kan takut ditinggal sendirian di sini. Tapi…istrimu marah gak?”
9579Please respect copyright.PENANAYLue2Wp1ME
9579Please respect copyright.PENANArvJjAxh7a5
“Gak lah…nanti mau ditelepon aja. Biasa juga hilang berhari-hari gak pernah marah. Asal laporan aja.”
9579Please respect copyright.PENANAV6w6v3MtJK
9579Please respect copyright.PENANAqFEzqjk0JU
“Ya udah…telepon dulu istrimu gih. Aku mau mandi dulu.”
9579Please respect copyright.PENANAWzxSTC7hKW
9579Please respect copyright.PENANAEkI83nGckc
“Pengen ikut mandi…” kataku sambil memegang pergelangan tangan adik ibu tiriku itu.
9579Please respect copyright.PENANAdBRcV6PpSr
9579Please respect copyright.PENANAYO6Iy3CYWE
“Kamu sejak kecil masih aja ceriwis sampai sekarang,” kata Tante Via sambil mencium pipiku. Maaaak…ini pertama kalinya aku merasakan dicium oleh Tante Via.
9579Please respect copyright.PENANAXzs4l3WMiD
9579Please respect copyright.PENANAApQ33UvovW
“Sejak kecil juga kamu suka padaku kan?” cetus Tante Via lagi.
9579Please respect copyright.PENANA5fPNK8nV67
9579Please respect copyright.PENANAUn9om7XVxP
“Iya. Tapi Mamie seperti sengaja menjauh-jauhkan kita.”
9579Please respect copyright.PENANAQt1Mh6uKpl
9579Please respect copyright.PENANASqS2a5saZG
“Iya sih. Mungkin dia takut kita melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Kita kan masih sama-sama ABG saat itu. Terus sekarang masih suka padaku?”
9579Please respect copyright.PENANA6qMrIKHyBi
9579Please respect copyright.PENANAkmVkjsOKsi
“Masih banget…iiih…Tante sekarang makin sexy…”
9579Please respect copyright.PENANAGGfvpZt3zH
9579Please respect copyright.PENANAWW1DG4y3ls
“Ya udah…call dulu istrimu gih. Biar tenang. Aku mandi dulu ya.”
9579Please respect copyright.PENANA1DsomaJHAJ
9579Please respect copyright.PENANAd76e4gG6UX
Setelah Tante Via masuk ke kamar mandi, aku memijat nomor istriku. Lalu :
9579Please respect copyright.PENANA0ll6RXukBN
9579Please respect copyright.PENANAePkNyTUHua
“Sayang…ini aku ada urusan di Cirebon. Aku mau nginap di dekat pelabuhan ya.”
9579Please respect copyright.PENANAJPWkogoTDE
9579Please respect copyright.PENANA2mG9B4U9Qg
“Iya Bang. Hati-hati ya.”
9579Please respect copyright.PENANAW6totNODoM
9579Please respect copyright.PENANAdXYRExJfPX
Begitu hubungan telepon dengan istriku ditutup, kulanjutkan dengan mengirim sms kepada seseorang. Lalu terdengar suara Tante Via memanggilku dari kamar mandi, “Yaaaadiii…!”
9579Please respect copyright.PENANAnSQBd4viPp
9579Please respect copyright.PENANApuzESjlNxF
“Yaaa…” sahutku sambil melangkah ke pintu kamar mandi yang terbuka sedikit.
9579Please respect copyright.PENANACjrebMU2bq
9579Please respect copyright.PENANAoHnDzWkVwJ
Pintu kamar mandi kubuka. Dan tampak pemandangan yang sangat mendebarkan. Tante Via memunggungiku dalam keadaan telanjang bulat
9579Please respect copyright.PENANAhqUxH423n2
9579Please respect copyright.PENANAf28J0pFLnF
“Sabunin dong punggungku, Yad.”
9579Please respect copyright.PENANAGtuXqL8afK
9579Please respect copyright.PENANAgQHr4S1E9g
“Siiip lah !” seruku sambil melepaskan seluruh pakaian yang melekat di tubuhku. Lalu mengambil sabun cair dari dinding kamar mandi.
9579Please respect copyright.PENANAUfvLNgoauI
9579Please respect copyright.PENANA1xUBKFVKhm
“Wow…kamu telanjang juga? Biar jangan kebasahan ya pakaianmu…” cetus Tante Via sambil memandang batang kemaluanku yang sudah agak menegang, “Edan ! Kamu apain penismu itu, Yad? Kok gede banget sih?”
9579Please respect copyright.PENANA2uBwY2RtMQ
9579Please respect copyright.PENANAMh33YDfPkW
“Hehehee…ini belum ngaceng bener Tante. Kan malam ini mau dikasihin buat Tante.”
9579Please respect copyright.PENANAr1MB4fy0hC
9579Please respect copyright.PENANAXrTV7ILRFb
“Mmm…ayo dong sabunin punggungku, Yad.”
9579Please respect copyright.PENANAIi1jclMel5
9579Please respect copyright.PENANAx1kAJ6Xsyn
Kuturuti permintaan Tante Via dengan menyabuni punggungnya sampai berbusa-busa. “Cuma punggungnya, Tante? Ininya gak?” tanyaku sambil mencolek kemaluan Tante Via.
9579Please respect copyright.PENANAQTjkkyVvfm
9579Please respect copyright.PENANAWha3ljAByJ
“Terserah,” sahut Tante Via yang seperti penasaran dan tiba-tiba memegang batang kemaluanku, lalu menatapku dengan sorot pasrahnya seorang wanita, “malam ini aku kan milikmu, Yad…”
9579Please respect copyright.PENANA7G10PMoEly
9579Please respect copyright.PENANAFbDUXKpn9k
“Mmm…” gumamku ssambil menyabuni kemaluan Tante Via yang ternyata jembutnya tipis sekali ini, sehingga bentuk aslinya tidak terhalang, “Hanya malam ini jadi milikku? Lalu besok dan hari-hari selanjutnya milik siapa?”
9579Please respect copyright.PENANArDzTgAXUQi
9579Please respect copyright.PENANATLUhmw9K44
Tante Via mulai menyabuni batang kemaluanku juga, lalu mengocoknya perlahan, sehingga alat kejantananku makin tegang saja rasanya.
9579Please respect copyright.PENANANyY1Uu4rUq
9579Please respect copyright.PENANAhg85CszptL
“Aku gak mau nikah dulu lah,” sahut Tante Via, “Jadi aku ingin nikmati aja dulu masa jandaku.”
9579Please respect copyright.PENANAr6Q60TJeX5
9579Please respect copyright.PENANApbPJTI1H5l
“Kalau gitu ikut komunitasku aja, Tante.”
9579Please respect copyright.PENANApJXxTWnfDC
9579Please respect copyright.PENANAv3rTxvdWql
“Komunitas apa?”
9579Please respect copyright.PENANAaFbjHRZjkU
9579Please respect copyright.PENANAQZyNeBAjQ8
Lalu kujelaskan secara singkat, tentang wife share, wife swap dan sebagainya. Membuat Tante Via serius mendengarnya. Terlebih setelah aku menceritakan bahwa komunitasku bertampang di atas rata-rata semua, baik prianya maupun wanitanya.
9579Please respect copyright.PENANAGmLOwJOOTM
9579Please respect copyright.PENANAlliZYA81iv
“Iiiih…kayak apa ya rasanya digauli sama dua cowok sekaligus?” gumam Tante Via tanpa menghentikan remasan lembutnya di penisku yang sudah siap tempur ini, “Apalagi kalau tititnya segede-gede punyamu ini…iiiihh…gak kebayang…”
9579Please respect copyright.PENANAqOOVL9pNzJ
9579Please respect copyright.PENANA1T5E6W2hy3
“Kita tes aja nanti. Kalau Tante gak mau, boleh nolak kok.”
9579Please respect copyright.PENANA8Eb8qj3ctJ
9579Please respect copyright.PENANAVuDP5VluTP
“Yadi…aku udah horny berat nih,” bisik Tante Via yang mulai kuyakini bahwa nafsunya gede juga, “tapi jangan di sini…di tempat tidur aja…soalnya aku rada kedinginan di sini…”
9579Please respect copyright.PENANASMcMfuol39
9579Please respect copyright.PENANAVofvaXYyyV
Aku setuju. Lalu kami mandi bareng. Dan keluar dari kamar mandi. Tante Via mengeringkan rambutnya beberapa saat dengan handuk hotel. Dan aku diam-diam membuka kunci pintu kamar hotel itu, tanpa sepengetahuan Tante Via. Kemudian kuhampiri adik ibu tiriku yang sudah meletakkan handuknya di atas kasur. Mungkin untuk mengelap sesuatu kalau sudah melakukan sesuatu nanti.
9579Please respect copyright.PENANACXOQ5YxOaE
9579Please respect copyright.PENANA897IGHJt5d
Setelah Tante Via menelentang di atas kasur bertilam seprai putih bersih itu, aku langsung menghimpitnya. Menciumni bibirnya dengan gairah baru, karena aku memang belum pernah menyetubuhinya meski sudah mengenalnya sejak sama-sama masih kecil.
9579Please respect copyright.PENANAVkZ5QqSUX5
9579Please respect copyright.PENANAtRNzFy291f
Sengaja aku ingin membangkitkan nafsu Tante Via sehebat mungkin. Dengan jilatan di lehernya, di pentil payudaranya. Bahkan aku berkali-kali menghisap-hisap pentil payudaranya yang tampak mancung menantang itu.
9579Please respect copyright.PENANAhqyIXVzJZh
9579Please respect copyright.PENANASQuNfZgBwB
Tak cuma itu. Mulutku turun ke bawah…sampai tepat berada di depan kemaluannya yang berjembut tipis itu. Lalu dengan penuh gairah aku mulai menjilati kemaluan Tante Via yang masih tercium harum sabun mandi. Kemaluan yang baru dibersihkan, terasa segar dan membuatku sangat bersemangat menggelutkan bibir dan lidahku dari celah yang terjangkau di mulut vaginanya sampai terkonsentrasi untuk menjilati kelentitnya.
9579Please respect copyright.PENANAUgZjlX99pB
9579Please respect copyright.PENANApcuuQ9Pson
Ketika aku semakin ganas menjilati dan menyedot-nyedot kelentitnya, sepasang kaki Tante Via terasa mengejang-ngejang.
9579Please respect copyright.PENANAFOl3vWLB2t
9579Please respect copyright.PENANAK07GIKhoKK
RIntihan histeris Tante Via pun mulai terdengar, “Duuuh….Yaaaad….ooooh….oooh…ini enak banget Yaaaad…ooooh……udah…udah…..masukin aja Yadi sayaaaaang…..”
9579Please respect copyright.PENANA15NHTNGgcI
9579Please respect copyright.PENANAf5P6RFj3G6
Kuturuti permintaan Tante Via. Aku naik ke atas perutnya, sambil mengarahkan batang kemaluanku agar ngepas moncongnya menempel di mulut vagina adik ibu tiriku itu. Dan kudesakkan batang kemaluanku agak kuat, sehingga kepalanya mulai membenam ke dalam liang kewanitaan Tante Via.
9579Please respect copyright.PENANA5jZ4PvXQGy
9579Please respect copyright.PENANAmQPsSGkMVO
Pada saat itulah diam-diam kuraih hp dari bawah bantal dan kupijat call ke nomor yang sudah janjian denganku. Hanya misscall yang kulakukan.
9579Please respect copyright.PENANA7sxD2aMnXk
9579Please respect copyright.PENANAOssglomg7z
“Haduuuh…kontolmu gede banget sih Yad…sampe seret gini….padahal udah dibasahin sama air liurmu barusan….iyaaaa…dorong lagi…iya…entotin dulu dikit-dikit…ntar juga masuk semua…” desah Tante Via sambil memeluk leherku, sehingga pipiku bertempelan dengan pipinya. Oh…ini persis seperti waktu aku pertama kalinya menyetubuhi ibu tiriku dahulu !
9579Please respect copyright.PENANA4n3eJnK8Q2
9579Please respect copyright.PENANAheNGojx79C
Dan…pada saat itulah kulihat pintu kamarterbuka perlahan. Seorang lelaki muda yang tampan berjingkat-jingkat memasuki kamar ini setelah pitunya ditutupkan kembali tanpa menimbulkan suara. Cepat kuhalangkan kepalaku ke pipi Tante Via lagi, supaya tidak melihat kedatangan lelaki tampan itu, yang tak lain dari Jaka. Ya, tadi setelah menelepon istriku, aku smsan dengannya. Dan semuanya sudah kuatur bersama Jaka lewat smsan itu. Bahwa ia akan segera merapat ke hotel ini. Akan menunggu misscall dariku, sebagai tanda bahwa ia sudah boleh masuk lewat pintu yang tidak kukunci.
9579Please respect copyright.PENANAE3bSp2d5NC
9579Please respect copyright.PENANAvF4BY98C6C
Sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat aku berbisik ke telinga Tante Via, “Kalau ada cowok seorang lagi pastgi jauh lebih asyik. Tante bisa menikmati entotanku sambil menikmati belaian dan remasan cowok yang satunya lagi. Atau bahkan Tante bisa nyelomotin kontol cowok satunya lagi itu…”
9579Please respect copyright.PENANAB25iDIrVHj
9579Please respect copyright.PENANAgBP0rbShbQ
“Jangan ngelamun yang nggak-nggak ah,” sahut Tante Via, “itu kan hal yang mustahil buatku saat ini.”
9579Please respect copyright.PENANAeTbnRddQvO
9579Please respect copyright.PENANAi25G5q8j2U
“Siapa bilang mustahil? Aku bisa membuktikannya sekarang…sim salabim !!!”
9579Please respect copyright.PENANAMJdWjnuc5D
9579Please respect copyright.PENANAbzBdd7e5fj
“Selamat malam Tante….” kata Jaka yang sudah berdiri di dekat tempat tidur.
9579Please respect copyright.PENANAXTujMWQcRG
9579Please respect copyright.PENANA1hpS7dCEiy
“Aaaau !” Tante Via kaget sekali kelihatannya. Mungkin karena munculnya Jaka justru ketika tubuhnya sedang telanjang bulat…sedang disetubuhi pula olehku. Tapi aku yakin Tante Via akan tergiur melihat ketampanan sahabatku itu.
9579Please respect copyright.PENANAkeAJtKsSYb
9579Please respect copyright.PENANADys62me4JZ
Jelas Tante Via takkan bisa ke mana-mana, karena sedang berada di dalam himpitan dan pelukanku, sedang kugenjot pula kemaluannya.
9579Please respect copyright.PENANAUNCW3IgMfT
9579Please respect copyright.PENANA6jO86SkqXm
“Biar sama-sama enak, telanjang dulu, lalu naik ke sini,” kataku kepada Jaka yang dijawab dengan anggukan kepalanya.
9579Please respect copyright.PENANAQZvT7adk1q
9579Please respect copyright.PENANAt2PhFy23ZF
Tante Via cuma menatapku terus, seperti tidak berani memandang Jaka yang sedang menelanjangi dirinya.
9579Please respect copyright.PENANAjWjdW7Okst
9579Please respect copyright.PENANA4AJ6Bixq0k
Tak lama kemudian Jaka pun naik ke atas tempat tidur, tentu dalam keadaan sudah telanjang bulat seperti yang kusuruh tadi. Jaka langsung duduk di dekat kepala Tante Via.
9579Please respect copyright.PENANAcP36KR8Yrb
9579Please respect copyright.PENANACp7mq1rQSK
“Kenalan dulu dong….pake cium mesra aja kenalannya,” kataku sambil menghentikan enjotanku sesaat.
9579Please respect copyright.PENANAznrvmjt9G7
9579Please respect copyright.PENANAbaDZFcX7Uv
Tanpa ragu Jaka mendekatkan bibirnya ke bibir Tante Via. Dan…hahahaaaaa….Tante Via menyambut ciuman itu dengan rengkuhan di leher Jaka ! Itu berarti Tante Via sudah menerima Jaka untuk bergabung dalam perahu kenikmatan ini.
9579Please respect copyright.PENANAk9cn2XH2Qc
9579Please respect copyright.PENANA4uESRUQsPF
“Namanya Jaka,” kataku sambil melanjutkan ayunan batang kemaluanku yang sedang enak-enaknya bergesekan dengan dinding liang kemaluan Tante Via.
9579Please respect copyright.PENANAwq0h2Gn6qV
9579Please respect copyright.PENANA5XkMkdrMMD
Tante Via berusaha tersenyum ke arah Jaka. Pasti dia suka melihat tampannya temanku itu. Maka sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat kutarik tangan Tante Via dan kutempelkan ke penis Jaka yang sudah duduk di dekat dada adik ibu tiriku itu. Ternyata Tante Via memang mengenggam batang kemaluan Jaka, lalu meremas-remasnya….sementara aku semakin asyik mengenjot penisku di dalam jepitan lubang kemaluan adik ibu tiriku itu.
9579Please respect copyright.PENANAVkB9QdrXdc
9579Please respect copyright.PENANAiBDw0bdE0f
“Aaaaaah….aaaaah….aaaa….aaaaaah….” Tante Via mulai mendesah-desah histeris, karena aku mulai mempercepat gerakan batang kemaluanku.
9579Please respect copyright.PENANAdwXmf4tpVL
9579Please respect copyright.PENANAEtW2lyRkwF
Namun solidaritasku kepada teman cukup tinggi. Ketika aku memandang ke arah Jaka, kulihat sorot matanya seperti mengharapkan belas klasihan. Mungkin ia sudah tak tahan lagi dirangsang oleh persetubuhanku dengan Tante Via ini. Maka kukasih isyarat, dengan maksud agar ia menggantikanku untuk menyetubuhi Tante Via. Ia mengangguk senang. Tante Via tidak menyadari pembicaraan lewat isyarat itu.
9579Please respect copyright.PENANAFGpfaZOEik
9579Please respect copyright.PENANAPNUmNxHE67
Tante Via cuma tercengang, ketika menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh Jaka. Bahwa yang sedang mengenjot liang vaginanya itu batang kemaluan Jaka. Bukan batang kemaluanku lagi.
9579Please respect copyright.PENANAL0dl7xsnNj
9579Please respect copyright.PENANAYrOspsM2wt
Ketika Tante Via menoleh padaku, spontan aku berkata, “Enjoy aja Tante…jangan canggung-canggung gitu…”
9579Please respect copyright.PENANAeAd5qUSFch
9579Please respect copyright.PENANAhXBQm14dr0
Sementara Jaka mulai asyik mengayun batang kemaluannya.
9579Please respect copyright.PENANAPLDDFEFqkg
9579Please respect copyright.PENANAeEFPDKqm7K
Dan akhirnya, meski dengan sikap malu-malu, Tante Via mulai memeluk leher Jaka. Bahkan pinggul Tante Via pun mulai bergoyang-goyang dengan gerakan yang begitu binalnya.
9579Please respect copyright.PENANAOXNESKweyL
Jaka memang punya solidaritas tinggi. Meski belum ejakulasi dan tampak sedang enak-enaknya mengentot adik ibu tiriku, Jaka memberi isyarat agar aku menggantikannya dulu. Aku mengangguk. Jaka pun mencabut batang kemaluannya dari jepitan liang kewanitaan Tante Via.
9579Please respect copyright.PENANAmv76HMAVXo
9579Please respect copyright.PENANA2RQ467b2Mo
Jaka melangkah ke kamar mandi, sementara aku sudah berada di atas perut Tante Via sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqi adik ibu tiriku itu. “Enak kan sama dua cowok?” bisikku setelah berhasil membenamkan batang kemaluanku.
9579Please respect copyright.PENANAtOysruphiS
9579Please respect copyright.PENANAjm5Hgm2oQE
“Hmmm…emang…”
9579Please respect copyright.PENANAvzHktnCD4Q
9579Please respect copyright.PENANAlheD0GaRXJ
“Tampan pula temanku itu kan?”
9579Please respect copyright.PENANADH5IG786fX
9579Please respect copyright.PENANAdtm60qXEru
Tante Via menjawabnya dengan bisikan, “Tapi punyamu lebih panjang…lebih gede…lebih terasa…”
9579Please respect copyright.PENANAdI0f3UY77S
9579Please respect copyright.PENANA4FeuugU50F
“Terus enakan siapa?”
9579Please respect copyright.PENANALOUXatAuSD
9579Please respect copyright.PENANASp0FzyiqDm
Tante Via berbisik lagi, “Enakan kamu, sayang. Ayo genjot lagi…masa direndem terus?”
9579Please respect copyright.PENANAJE58aUaCer
9579Please respect copyright.PENANAmqb30RvczK
Aku menahan tawaku sambil mulai mengayun kembali batang kemaluanku, maju mundur di dalam jepitan lubang kemaluan Tante Via yang terasa masih sangat kecil ini. Maklum dia kan belum pernah melahirkan, seperti Mamie.
9579Please respect copyright.PENANAqyL4XDVGks
9579Please respect copyright.PENANAMcqJCIsXIE
Beberapa saat kemudian Jaka pun muncul lagi dan langsung duduk sambil menyandar dan melonjorkan kakinya.
9579Please respect copyright.PENANAPbhzRd1pws
9579Please respect copyright.PENANAhgayTS1puh
Menyadari kehadiran temanku, Tante Via pun tidak mengabaikannya. Meski tengah merem-melek disetubuhi olehku, Tante Via masih bisa menggerakkan tangannya, untuk menggenggam batang kemaluan Jaka yang masih greng itu.Sekilas pun tampak bahwa Tante Via sedang enjoy sekali dengan suasana ini. Suasana MMF (male-male-female) ini. Apalagi ketika Jaka mulai intervensi, menyelipkan tangannya ke arah payudara Tante Via yang terhimpit oleh dadaku. Aku pun mengangkat dadaku, dengan menahan tubuhku lewat sikutku di kasur, sehingga Jaka bisa meremas-remas payudara Tante Via, sementara aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku bermaju-mundur di dalam jepitan meqi Tante Via.
9579Please respect copyright.PENANA7BJfCsHttw
9579Please respect copyright.PENANAw8dma6oTzi
Tapi aku teringat sesuatu. Maka lalu kataku, “Kita main doggy Tante yuk,” ajakku.
9579Please respect copyright.PENANAA8Kk5nHMwg
9579Please respect copyright.PENANAMVZ8b6SUf6
Tante Via menatapku sesaat. Tapi lalu mengiyakan. Lalu kucabut dulu batang kemaluanku sambil memberi instruksi kepada Jaka, “Kamu celentang, Jak.”
9579Please respect copyright.PENANAvIU5Qec2R4
9579Please respect copyright.PENANAFbrOohTA5P
Jaka langsung mengerti. Tante Via pun lalu mengerti setelah kuberi petunjuk singkat. Maka setelah Jaka celentang, tante Via merangkak di antara kedua kaki Jaka yang direntangkan, sampai wajah Tante Via berada tepat di atas batang kemaluan Jaka.
9579Please respect copyright.PENANAqo2FhKbDpQ
9579Please respect copyright.PENANARHL2XVk5NE
Maka ketika Tante Via sudah menungging sambil memegangi batang kemaluan Jaka yang masih ngaceng itu, aku pun memasukkan batang kemaluanku dari arah bokong Tante Via.
9579Please respect copyright.PENANAgKC0sNSGbD
9579Please respect copyright.PENANAk6M9EwVpvK
Sesaat kemudian Tante Via bukan hanya memegang penis Jaka, tapi juga mulai menyelomotinya, laksana anak kecil yang sedang mengemut permen loli. Sementara pinggulnya bergoyang-goyang mengikuti irama ayunan batang kemaluanku yang tengah mengenjotnya dari belakang.
9579Please respect copyright.PENANAoe7M7jhLZn
9579Please respect copyright.PENANAgjC5dR8RXe
Tapi hanya belasan menit aku mengenjot Tante Via dalam posisi doggy begitu. Kemudian Tante Via ambruk…karena telah mencapai orgasmenya. Tewrpaksa kulanjutkan dalam p[osisi klasik, aku di atas, Tante Via di bawah. Dan aku pun tak mau berlama-lama lagi. Tongkat kejantananku memompa liang kewanitaan Tante Via dengan gerakan agak cepat dan keras, sampai akhirnya terasa seperti mau ejakulasi, maka kubisiki Tante Via, “Lepasin di mana Tante?”
9579Please respect copyright.PENANA5U1FftdTyG
9579Please respect copyright.PENANA8CRprsSQ6l
Singkat saja Tante Via menjawab, “Di dalam.”
9579Please respect copyright.PENANAx1FXMlvStE
9579Please respect copyright.PENANAPhvU2D871I
Maka sambil membenamkan batang kemaluanku sedalam mungkin, terasa moncong penisku menembak-nembakkan air mani, yang membuatku mendengus……..uu…uu.. uuuuuuuuu……..uuuuuuughhhhhhhhh………….
9579Please respect copyright.PENANADPsCKogB3c
9579Please respect copyright.PENANA073n8Zqd6a
Setelah mencabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Tante Via, aku melangkah ke kamar mandi, sementara Tante Via mengeluarkan tissue basah dari dalam tas kecilnya, untuk membersihkan dan mengeringkan liang kemaluannya. Disusul dengan merayapnya Jaka ke atas perut adik ibu tiriku itu.
9579Please respect copyright.PENANAChg9lTrawK
9579Please respect copyright.PENANANPbjtxyVpH
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat Tante Via sudah bersetubuh lagi dengan Jaka. Kali ini Tante Via di atas, Jaka menelentang di bawah. Seru juga kelihatannya….
9579Please respect copyright.PENANAreNBYLfOcL
9579Please respect copyright.PENANAg1X0gC9rZ8
9579Please respect copyright.PENANAIJR9BW0WaV
Tante Via sudah berada di dalam genggamanku. Satu sosok lagi yang bisa kumanfaatkan untuk pemuasku. Bahkan aku merasa lebih leluasa bersamanya, karena ia seorang janda tanpa anak. Bebas untuk melakukan apa pun. Tidak seperti Raisha, meskipun diberi kebebasan oleh suaminya sendiri, tetap saja statusnya itu istri orang.
9579Please respect copyright.PENANAn5RngWIRoG
9579Please respect copyright.PENANAJC6FyclYWh
Bahkan di hari-hari berikutnya, Raisha dimanfaatkan oleh istriku untuk membantunya di kantin wisma kos yang sudah diperluas dengan bangunan serba bambu dan atap jerami.
9579Please respect copyright.PENANAnQtM7SYeHU
9579Please respect copyright.PENANAhOXKHdsfcD
Di belakang rumah kecil itu pun sedang dibangun beberapa kamar lagi, karena dua kamar terasa kurang. Sementara puri yang sudah kubeli itu pun sedang direnovasi di sana-sini. bahkan cat kayu dan cat temboknya pun diganti dengan warna yang sesuai dengan seleraku.
9579Please respect copyright.PENANATeEXWrd8Kz
9579Please respect copyright.PENANAnMV4wAUFKZ
Untuk kegiatan bisnisku, maka aku mengontrak tempat untuk kantor yang letaknya cukup bagus, tapi bukan di jalan ramai yang sering macet. Di kantor itu aku menempatkan 18 orang pegawai.
9579Please respect copyright.PENANAom32CWVIHF
9579Please respect copyright.PENANAFM7hgrJ5xo
Sementara itu, pertemuan demi pertemuan dengan Mbak Lies tetap dilaksanakan secara rutin di rumah yang sudah dibeli di kompleks perumahan elit itu. Meskipun rumah itu sudah dibayar oleh Mbak Lies, balik nama sertifikatnya memakai namaku. Entah mau diberikan padaku atau gimana, entahlah.
9579Please respect copyright.PENANAEnPCLfqRvl
9579Please respect copyright.PENANAcObsEjwPj3
Memang kuakui, sejak punya hubungan rahasia dengan Mbak Lies, taraf kehidupanku menanjak terus dengan pesatnya.
9579Please respect copyright.PENANAwJJnFxNN9w
9579Please respect copyright.PENANADE919xen63
Dan hari demi hari berputar terus……..
9579Please respect copyright.PENANACQJoIo98DS
Pada suatu hari, ketika aku sedang mengecek laporan keuangan dari Kalimantan, handphoneku berdering. Kulihat nomornya tidak kukenal. Tapi kubuka juga :
9579Please respect copyright.PENANAmJtL8UtgHX
9579Please respect copyright.PENANAkfcEcCwBi6
“Hallo…”
9579Please respect copyright.PENANA9Yf9p6cdr7
9579Please respect copyright.PENANA6GZfZHk5k4
“Hallo…ini Yadi kan?”
9579Please respect copyright.PENANAI1uT7fxcoi
9579Please respect copyright.PENANAG6OdoK5AtQ
“Iya. Dengan siapa ya?”
9579Please respect copyright.PENANAzFOGlOnnVv
9579Please respect copyright.PENANAfILOJv8w9l
“Aku Tommy. Masih ingat gak?”
9579Please respect copyright.PENANAquCNXQzn7r
9579Please respect copyright.PENANAXxi62zBYQO
“Tommy? Tommy mana ya?”
9579Please respect copyright.PENANATIeVBWTdcQ
9579Please respect copyright.PENANAzOKItkuwvt
“Tommy teman sekelas waktu di SMA dulu. Masa lupa lagi.”
9579Please respect copyright.PENANAnbSOuxlX9u
9579Please respect copyright.PENANACfveBRNTx1
“Hai…Tommy ?! Di mana kamu sekarang?”
9579Please respect copyright.PENANAjJHHc1f87s
9579Please respect copyright.PENANAuCJ3RREjko
“Aku sekarang di luar kota, Yad. Aku dapat nomor hpmu juga dari Erwin.”
9579Please respect copyright.PENANAqfMwbuSiV7
9579Please respect copyright.PENANAODRX7StI8o
“Iya, iya….aku jadi pengen ketemu sama kamu Tom !”
9579Please respect copyright.PENANAskfbk9clCU
9579Please respect copyright.PENANAbLk9l2e3fx
“Sama ! Jadi ingat masa ABG dulu ya? Aku pengen ketemu sama kamu, penting banget. Kapan kamu ada waktu?”
9579Please respect copyright.PENANAFZlitoxzwn
9579Please respect copyright.PENANAtTShLUnfsX
“Aku sih orang bebas, Tom. Kapan juga bisa ketemu, asal nelepon aja dulu, kalau-kalau akunya lagi di luar kota.”
9579Please respect copyright.PENANAvznt3oUxRQ
9579Please respect copyright.PENANAW6PHyoiJD3
“Kalau gitu, besok kita ketemuan ya.”
9579Please respect copyright.PENANAKlJ8SKD24I
9579Please respect copyright.PENANAZUNwqYAWmT
“Boleh.”
9579Please respect copyright.PENANArwkQ4D3IaI
9579Please respect copyright.PENANA8WMGf3DW2J
“Di mana ketemuannya?”
9579Please respect copyright.PENANAalx3x6AsAW
9579Please respect copyright.PENANAPr4GHE0Ct5
“Mending di mall aja lah. Biar sambil cuci mata. Hahahahaaa !”
9579Please respect copyright.PENANAegoUJOjw2Z
9579Please respect copyright.PENANAQifZi5mFxN
“Besok pagi bisa ketemuan gak? Sekitar jam sepuluh gitu lah.”
9579Please respect copyright.PENANAfwNvS2rKL8
9579Please respect copyright.PENANAyGy0zYokVf
“Oke.”
9579Please respect copyright.PENANAa6nQ6kS9Im
9579Please respect copyright.PENANAP04bqzv36B
“Di mall mana?” tanya Tommy.
9579Please respect copyright.PENANAYHSpUUH3VD
9579Please respect copyright.PENANAj0e52fElhl
Lalu kusebutkan nama mall itu.
9579Please respect copyright.PENANAKdj1mdGgL1
9579Please respect copyright.PENANAnU8af88IEb
“Iya, iya…kirain mau ketemuan di mall yang dekat sekolah kita dulu.”
9579Please respect copyright.PENANADPLzanaojR
9579Please respect copyright.PENANAYXsbsrjqQx
“Enakan di mall yang kusebutkan tadi. Lebih nyantai. Cari aku di smoking area aja, di lantai tiga.”
9579Please respect copyright.PENANAey8g1ASgu7
9579Please respect copyright.PENANALoYQrBfntN
“Oke ! Salam buat istrimu Yad.”
9579Please respect copyright.PENANASPhE5NSIhz
9579Please respect copyright.PENANAyfasyNQrES
“Iya…salam juga buat istrimu, Tom.”
9579Please respect copyright.PENANA1fIATo99bM
9579Please respect copyright.PENANAFsJmRizkzf
Setelah hubungan telepon ditutup, aku saving nomor hp bekas teman sekelasku itu. Dan berpikir…apa yang dimaksud penting banget oleh temanku itu? Mau kerja? Ah, tak mungkin. Karena kudengar Tommy sudah lama menikah dengan anak tuan tanah yang kaya, istrinya itu anak tunggal pula katanya. Tapi kenapa tidak mungkin? Bukankah Edo juga akhirnya balik lagi, karena tak kerasan hidup seolah menumpang di daerah mertuanya?
9579Please respect copyright.PENANAAhIN5twEWu
9579Please respect copyright.PENANAoMAh1W6mES
Esok paginya, kutepati janjiku dengan teman lamaku itu. Sebelum jam sepuluh aku sudah nongkrong di smoking area mall yang dijanjikan.
9579Please respect copyright.PENANAVaFJwz6qqq
9579Please respect copyright.PENANAR8uDCQm9kb
Jam sepuluh lebih sedikit, Tommy muncul di depan mataku. Kami saling peluk dan saling tonjok sambil ketawa-ketiwi.
9579Please respect copyright.PENANAIPd5EXl5GV
9579Please respect copyright.PENANA0EEFsCxftk
Lalu kami mengobrol ke barat ke timur. Berbincang tentang teman-teman SMA yang masih kami ingat nama-namanya. Juga berbincang tentang guru-guru kami.
9579Please respect copyright.PENANAH2nRrMILsY
9579Please respect copyright.PENANAH5pzRqV9DV
Akhirnya Tommy membicarakan hal yang dia anggap penting itu. Dengan suara dipelankan, Tommy bekata, “Aku udah denger mengenai pesta dalam reuni di Puncak itu. Sayang aku gak bisa hadir. Karena istriku gak mau setelah mendengar acaranya…tentang swing-swingan itu. ”
9579Please respect copyright.PENANAkWNHhRhouj
9579Please respect copyright.PENANAANzpuH198o
“Terus?”
9579Please respect copyright.PENANA5jbQCHUXNQ
9579Please respect copyright.PENANA6HjhSXjYkr
“Terakhir aku dengar dari Erwin, tentang asyiknya waktu mengadakan reuni kecil di villa itu. Aku ngiler Yad. Pengen banget ngerasain seperti apa wife swap itu. Sayangnya istriku malah marah mendengar keinginanku itu. Eeee…setelah sekian lama membujuk dia terus-terusan, akhirnya aku berhasil juga….akhirnya dia mau.”
9579Please respect copyright.PENANAuI0Hlro10j
9579Please respect copyright.PENANA8aDTcV2Itv
“Hahahaaaa…terus?”
9579Please respect copyright.PENANASbtvOMCG9D
9579Please respect copyright.PENANA4FUJQLei28
“Dia cuma mau tukar pasangan dengan satu pasangan aja. Gak mau rame-rame seperti di Puncak gitu. Maklum dia kan belum pernah ngerasainnya.”
9579Please respect copyright.PENANAgGdZso74d9
9579Please respect copyright.PENANA4dUQPv5ayx
“Iya, iya….terus?”
9579Please respect copyright.PENANAAJpv9bt3pb
9579Please respect copyright.PENANAOXKVg31krZ
“Lalu kusuruh pilih di antara foto-foto kita waktu pesta perpisahan itu. Tau gak? Dia milih kamu, Yad !”
9579Please respect copyright.PENANA5DA74A635E
9579Please respect copyright.PENANAcUUxUC7YoR
“Hah?! Salah lihat kale….foto-foto waktu perpisahan SMA itu kan udah lama sekali. Gak sama dengan kenyataan sekarang. Kenapa dia gak milih Joseph atau Albert, misalnya?”
9579Please respect copyright.PENANAn5WuXLm09U
9579Please respect copyright.PENANApfKPhMAsqD
“Dia gak suka tampang indo gitu. Dia suka sama kamu. Malah dia bilang, kalau yang namanya Yadi itu kelihatan macho. Gitu Yad…”
9579Please respect copyright.PENANAH9MTvuvqHo
9579Please respect copyright.PENANA7qdwciMqAH
“Hahahaaaa….kok bisa ya? Padahal aku bukan yang paling ganteng semasa di SMA dulu.”
9579Please respect copyright.PENANAtCxEmiIydp
9579Please respect copyright.PENANAOGG58tsX7l
“Jangan merendahkan diri, Yad. Waktu di SMA dulu, kamu memang paling gagah di antara kita semua. Sekarang apalagi…makin macho kelihatannya.”
9579Please respect copyright.PENANA0rXAZ5duWZ
9579Please respect copyright.PENANAoGaglVJrn5
“Hihihihi, gak punya duit recehan, Tom.”
9579Please respect copyright.PENANAidzRnTWEZB
9579Please respect copyright.PENANARarWW3vk3N
“Terus gimana? Kamu mau swing sama aku gak?”
9579Please respect copyright.PENANA7CpyjpVyzC
9579Please respect copyright.PENANATslRI2mdOV
“Istrimu kayak apa sih?”
9579Please respect copyright.PENANAdhDce4KLnx
9579Please respect copyright.PENANAUxyC6wwSwg
Sebagai jawaban, Tommy mengeluarkan hp dari saku jaket kulitnya. Lalu diperlihatkannya foto-foto istrinya, “Ini foto-foto istriku…Dyah namanya.”
9579Please respect copyright.PENANAopP19x8YsN
9579Please respect copyright.PENANAzVBcvJj1EM
“Wooow….cantik dan putih istrimu ya?” komentarku setelah melihat foto-foto istri Tommy yang katanya bernama Dyah itu.
9579Please respect copyright.PENANAIOuE05A5G4
9579Please respect copyright.PENANAcwxbO85NH7
“Alaaa…istrimu juga cantik kan? Aku dengar dari Erwin bagaimana cantik dan seksinya istrimu itu.”
9579Please respect copyright.PENANAKYokMKQ6l9
9579Please respect copyright.PENANArMhIxJPazh
“Mmm…ada foto istrimu yang nude gak?”
9579Please respect copyright.PENANAaVePkcMqrf
9579Please respect copyright.PENANAmqCYT9R31E
“Hah? Gak ada tuh. Tapi dijamin deh badannya mulus. Gak ada bekas-bekas korengan sedikit pun.”
9579Please respect copyright.PENANAQ1QsIENd0S
9579Please respect copyright.PENANAt2jv6RqVSC
“Iya, aku percaya. Kudengar istrimu kan anak tunggal tuan tanah. Tentu aja dirawat sebaik-baiknya sama mertuamu dulu. Takkan dibiarkan jatoh, luka…apalagi korengan…hahahaaa….ini foto-foto istriku,” kataku sambil memperlihatkan foto-foto istriku yang kusimpan di hpku. Semuanya foto-foto telanjang bulat.
9579Please respect copyright.PENANAcRdOj7fJZE
9579Please respect copyright.PENANAj47WJGk7PH
“Anjriiit….!” seru Tommy tertahan, takut menarik perhatian orang-orang di smoking area itu.
9579Please respect copyright.PENANAUQMpLae1Bq
9579Please respect copyright.PENANAaAR5GmmbJs
Setelah mengamati foto-foto di hpku itu, Tommy menyerahkan kembali hpku. Sambil berkata, “Kayaknya kita seimbang, Yad. Istriku dan istriku gak jauh beda nilainya. Cuma tetek istriku lebih kecil daripada tetek istrimu. Kapan kita bisa laksanakan acaranya?”
9579Please respect copyright.PENANAQizJtXS4h1
9579Please respect copyright.PENANANQcZ9J8iup
“Emang mental kamu udah siap?”
9579Please respect copyright.PENANAA63AzpkQeN
9579Please respect copyright.PENANAkfZB6J4zum
“Siap seratus persen, Yad.”
9579Please respect copyright.PENANAfg2S5pEa6R
9579Please respect copyright.PENANA9WOJ1I5Eoe
“Istrimu udah siap juga mentalnya?”
9579Please respect copyright.PENANA6RCRmva9Cm
9579Please respect copyright.PENANAJYFIXGFsxz
“Udah. Kan dia udah milih kamu, artinya udah siap juga mentalnya. Eh…ntar…aku foto kamu dulu ya…biar istriku lihat keadaanmu setelah dewasa sekarang,” kata Tommy sambil menyetel kamera hpnya. Lalu berkali-kali memotretku dengan hpnya.
9579Please respect copyright.PENANAHtz7T6MLEe
9579Please respect copyright.PENANAhsrtFKUKTk
“Hahahaaaa…kamu bikin aku kayak artis aja. Pake difoto-fotoin segala.”
9579Please respect copyright.PENANA4u62wsg3a4
9579Please respect copyright.PENANAg4tau5ggWg
“Kan untuk semakin meyakinkan istriku. Terus kapan bisa kita laksanakan acara istimewa ini, Yad?”
9579Please respect copyright.PENANAbiangb4F9M
9579Please respect copyright.PENANAqtBFMGTvTD
“Kalau bisa sebelum akhir bulan ini. Soalnya tanggal satu aku mau ke Kalimantan.”
9579Please respect copyright.PENANA3JLgclwRar
9579Please respect copyright.PENANAWe1NrsKFTn
“Aku sih udah ngebet banget pengen ngerasain wife swap. Istriku baru kemaren bersih dar menstruasinya. Mmm…sekarang kan hari Senin. Kalu Rabu lusa bisa gak?”
9579Please respect copyright.PENANAE6OkNzgvEa
9579Please respect copyright.PENANAv4gxqfF4gR
Aku berpikir sesaat. Serasa diingatkan pada jadwal menstruasi istriku sendiri. Lalu kujawab, “Boleh. Mau di mana?”
9579Please respect copyright.PENANA8lWP40sSVi
9579Please respect copyright.PENANAZcwWLDUtBK
“Ya terserah kamu lah yang udah punya pengalaman,” kata Tommy bernada pasrah.
9579Please respect copyright.PENANA63OrBGGhEj
9579Please respect copyright.PENANAOLGY7D0yNQ
“Kalau mau yang praktis, kita cek in di hotel aja. Kita booking dua kamar. Nanti kamu dan istriku ke kamar yang satu, aku dan istrimu ke kamar satunya lagi,” kataku, “Tapi kalau mau yang terasa indah dan bebas, ya mending nyewa villa. Tapi tarifnya lumayan mahal, karena villanya memang bagus.”
9579Please respect copyright.PENANAh9QZDdwiCV
9579Please respect copyright.PENANA3oA7pTC4Ns
“Aaaah…berapa benar sih sewa villa?!” cetus Tommy terdengar sombong, “Ya udah di villa aja. Kan kata kamu indah dan bebas. Kayaknya istriku perlu suasana seperti itu, karena belum pernah mengelaminya. Kalau di hotel, nanti berbaur sama orang banyak, pasti bikin hatinya gak enak. Sewa villanya biar aku yang bayar,”
9579Please respect copyright.PENANAJyfcAfXZbk
9579Please respect copyright.PENANA1ZHhQkdbF7
Aku mengangguk. Sejak dulu Tommy suka begitu. Suka berlagak boss. Tentu dia belum tahu levelku sekarang. Karena terman-temanku tiada yang tahu seperti apa aku sekarang ini. Dan aku memang tidak suka main pamer kepada siapa pun. Maka kataku, “Siiip ! Ada boss….tuan tanah muda….ohya…tanah mertuamu ditanamin apa aja Tom?”
9579Please respect copyright.PENANAwg7VBCbKiZ
9579Please respect copyright.PENANAwJPQOHQIvp
“Sekarang semuanya sudah jadi milik istriku. Kan orang tua istriku udah pada meninggal. Tanahnya ya kebun buah-buahan lah. Ada pohon jeruk, duren, rambutan, dukuh dan sebagainya.”
9579Please respect copyright.PENANAdX2w8lHj4h
9579Please respect copyright.PENANAyNl80YYuvA
“Wow…kalau gitu, kapan-kapan aku mau main juga lah ke rumahmu. Aku juga ada cita-cita ingin punya kebun di luar kota. Sambil bikin gubuk buat istirahat.”
9579Please respect copyright.PENANAmnTyAwYmTR
9579Please respect copyright.PENANAWtUXfxO7iq
“Oke…kapan pun pintu rumahku selalu terbuka buat kedatanganmu. Tapi jangan diketawain, rumahku di kampung Yad.”
9579Please respect copyright.PENANAffj4lGM6Es
9579Please respect copyright.PENANAY2wHAatSSZ
“Zaman sekarang orang-orang malah terobsesi ingin punya rumah di kampung, yang udaranya masih bersih, jalannya gak macet dan banyak alasan lainnya. Ohya, kalau ada fotomu yang berdua sama istrimu kirim ke hpku, pake bluetooth aja, buat dilihatin sama istriku juga.”
9579Please respect copyright.PENANAaIYLSAiGS2
9579Please respect copyright.PENANA1yuuT7cLmE
“Oke,” Tommy mengangguk, lalu mengaktifkan bluetoothnya dan mengirimkan foto yang kuminta ke hpku.
9579Please respect copyright.PENANAJRWrboKJm4
9579Please respect copyright.PENANADxTI445Goe
“Biasanya acara itu bisa dua atau tiga hari. Tapi ya terserah kamu. Kan kamu yang mau bayarin villanya. Tapi mentalmu harus bener-bener siap. Soalnya pada malam itu istrimu tidur sama aku, istriku tidur sama kamu.”
9579Please respect copyright.PENANA944bfx0mHQ
9579Please respect copyright.PENANAGiq5q9KvDu
“Siap, Yad. Siap !” kata Tommy sambil mengepalkan tangannya.
9579Please respect copyright.PENANAMViXsBSdTE
9579Please respect copyright.PENANARJHriCFgKh
9579Please respect copyright.PENANAXcIL1THxmL
Malamnya, aku laporkan semuanya itu kepada istriku. Foto Tommy dan istrinya yang sudah tersimpan di hpku, juga kuperlihatkan kepada istriku.
9579Please respect copyright.PENANAAI1lc1Bqs2
9579Please respect copyright.PENANAqJXXfxOBYM
Istriku tersenyum-senyum setelah melihat foto itu.
9579Please respect copyright.PENANAonIBejicaF
9579Please respect copyright.PENANAVrf7XGNhtl
“Kenapa? tanyaku.
9579Please respect copyright.PENANArkC57Np7a8
9579Please respect copyright.PENANA9PxXuO2plj
“Pantesan Abang semangat…istrinya cantik sih.”
9579Please respect copyright.PENANACKjp0nHwyr
9579Please respect copyright.PENANAgfKihSL2wk
“Lho…mereka yang pilih kita, bukan aku yang milih mereka.”
9579Please respect copyright.PENANAQqfGW9c5Ym
9579Please respect copyright.PENANAWd8FnoeE88
“Emang kapan acaranya?”
9579Please respect copyright.PENANAsNA1deDKXZ
9579Please respect copyright.PENANAND0ThdrJpj
“Rabu lusa. Kamu gak lagi mens kan?”
9579Please respect copyright.PENANAUqB0tjCta3
9579Please respect copyright.PENANA5P2xj6LYBd
“Gak lah…baru aja lima hari bersihnya juga…”
9579Please respect copyright.PENANAB4VCoUVa0Q
9579Please respect copyright.PENANAbfhuqXhVZk
“Sip…!.” kataku sambil mengacungkan jempol, “Acaranya di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dulu.”
9579Please respect copyright.PENANAUQfU8boWRG
9579Please respect copyright.PENANA5oi8EvbpOa
“Mmmm…boleh usul gak Bang?” tanya istriku sambil menatapku.
9579Please respect copyright.PENANABoWKDcuaqG
9579Please respect copyright.PENANASlbmgqkW7N
“Boleh lah. Mau usul apa?”
9579Please respect copyright.PENANAZR1DABZf0s
9579Please respect copyright.PENANAKreMxSCKZh
“Biar berkesan, gimana kalau tambah lagi satu pasangan. Jadi acaranya kayak waktu dengan Erwin dan Kemal itu.”
9579Please respect copyright.PENANAwRvjfHQAqS
9579Please respect copyright.PENANA3jsg9ysjWE
“Kamu pengen nambah satu pasangan…siapa yang kamu pilih?”
9579Please respect copyright.PENANAi6iXhemv4X
9579Please respect copyright.PENANAZwrxSA5XY4
“Joseph sama istrinya,”sahut istriku tampak malu-malu.
9579Please respect copyright.PENANAF3RMzIo4BF
9579Please respect copyright.PENANAY7KHoHAqnC
“Hahahaa…Joseph kan yang paling berkesan di antara teman-temanku ya?”
9579Please respect copyright.PENANAAX7t4lGfSF
9579Please respect copyright.PENANAYQMAq9pRDZ
“Kan Abang yang nyuruh supaya aku punya favorit, biar Abang cemburu.”
9579Please respect copyright.PENANAAf7iZ7ljeB
9579Please respect copyright.PENANA3u1Pgh0BMi
“Iya, iya. Gak masalah sih. Tapi berarti aku harus tanya kesiapan Joseph dan istrinya dulu. Tommy juga harus diajak berunding lagi, apa dia mau bikin acara seperti itu atau tidak. Tadinya dia kan hanya ingin sama kita.”
9579Please respect copyright.PENANAByWkudZdp8
9579Please respect copyright.PENANAr9pNb13JJV
Beberapa saat kemudian, kutelepon Joseph. Kubahas rencana pertemuan tiga pasang pasutri di villa itu. Joseph langsung setuju. Lalu kutelepon Tommy, juga ingin merundingkan rencana penambahan peserta acara istimewa di villa itu. Kata Tommy, “Aku secara pribadi malah lebih senang dengan masuknya Joseph dan istrinya ke rencana kita. Tapi istriku…harus diyakinkan dulu…atau begini saja…nanti jangan main undian-undian untuk menentukan pasangan. Di hari pertama langsung aja istriku sama kamu, supaya dia gak kaget. Kan kamu yang dipilih olehnya.”
9579Please respect copyright.PENANAyzi9X8U6KE
9579Please respect copyright.PENANAVAtDdOvgPD
Oke…beigini aja…di hari pertama itu aku dengan istrimu. Kamu dengan istri Joseph. Dan Joseph sama istriku.”
9579Please respect copyright.PENANAU08LmqhIcH
9579Please respect copyright.PENANABZ2Kclmgrj
“Hahaaahaaa…jadi aku gak sama istrimu ya?”
9579Please respect copyright.PENANAKjF0FV2zQ0
9579Please respect copyright.PENANAjRG1UXJWSR
“Kalau istrimu sama aku, lalu istriku sama kamu…lalu Joseph sama siapa? Masa sama istrinya sendiri?”
9579Please respect copyright.PENANA0Ft5bgnm8e
9579Please respect copyright.PENANAi1fZJnuqCZ
.”Iya ya….kalau sama istri sendiri sih di rumah aja. Ngapain gabung sama kita. Oke deh…berarti di malam pertama aku dengan istri Joseph, kamu dengan istriku, Joseph sama istrimu… terus di hari kedua gimana?”
9579Please respect copyright.PENANAz7Dgft5TPE
9579Please respect copyright.PENANAUlE1b7huxm
“Di hari kedua, kamu sama istriku, Joseph sama istrimu, aku sama istri Joseph. Beres kan?”
9579Please respect copyright.PENANAj1ZQJVn8JN
9579Please respect copyright.PENANAfx41rzBSl6
“Acaranya cuma itu?”
9579Please respect copyright.PENANAWnzNinkUEO
9579Please respect copyright.PENANA2wl8mpyCyl
“Kalau waktu dengan Erwin dan Kemal sih ada farewell party di malam ketiga. Ketiga pasutri main di satu ruangan…lalu ada rolling game….istri-istri diam di tempat, tapi para suami bergantian posisi dengan teman di sebelahnya menurut jarum jam, begitu.”
9579Please respect copyright.PENANAfjz325Ze5D
9579Please respect copyright.PENANA1vh4aRo7dr
“Woow asyiiiik….ya udahlah, aku setuju aja ! Soal istriku, nanti akan kubujuk dia habis-habisan. Pasti mau juga lah. Acaranya tetap dimulai pada hari Rabu sore kan?”
9579Please respect copyright.PENANA1pygeGsseY
9579Please respect copyright.PENANAF2IU86jlbW
“Iya, waktu dan tempatnya gak ada perubahan. Cuma ada penambahan pesertanya aja, ya Joseph dengan istrinya itu.”
9579Please respect copyright.PENANAgYezf0Rl4I
9579Please respect copyright.PENANAxeNWIWxZMj
9579Please respect copyright.PENANAVGwyEel5xs
Rabu yang dijanjikan sudah tiba. Siangnya kopor besarku sudah dimasukkan ke dalam bagasi sedan istriku. Ketika istriku bertanya, “Gak pakai mobil baru Bang?”, kujawab dengan senyum dingin, “Gak usah pamer lah. Paling juga cuma menimbulkan iri teman-teman.”
9579Please respect copyright.PENANATudvY49kWH
9579Please respect copyright.PENANATWx9Uw5w3T
Aku memang tak suka pamer harta benda. Sifat itu pula yang membuat Mbak Lies makin lama makin menyayangiku.
9579Please respect copyright.PENANAWQyHm84z1H
9579Please respect copyright.PENANALxIYxQiG2j
Jam 15.00 aku duduk di samping istriku yang sudah berada di balik setir sedannya. Sengaja aku membiarkan ia nyetir, supaya makin tinggi jam terbangnya. Dan rasanya ia sudah cukup trampil mengemudikan sedan matic ini. Entahlah kalau dikasih mobil manual apakah masih bisa strampil ini atau harus belajar lagi. Tapi aku pernah membaca berita, bahwa pada suatu saat mobil-mobil manual takkan diproduksi lagi, diganti oleh mobil-mobil matic, tapi dengan system transmisi yang semakin disempurnakan.
9579Please respect copyright.PENANA5WhPeFGf85
9579Please respect copyright.PENANAexuGDThpTT
Sejam kemudian kami sudah tiba di depan villa berkamar tiga itu. Villa yang pernah dipakai reuni mini dengan Kemal, Erwin dan istrinya masing-masing. Kami datang paling awal. Tommy dan Joseph belum datang.
9579Please respect copyright.PENANAkCyuf4ofzK
9579Please respect copyright.PENANAlSlERyxrI9
Tapi tak lama kemudian mobil Tommy pun datang, didahului dengan bunyi klakson satu kali.
9579Please respect copyright.PENANAx2u2cPudlg
9579Please respect copyright.PENANAu7mOo6mTSc
“Udah lama nunggu Yad?” tanya Tommy setelah turun dari mobilnya.
9579Please respect copyright.PENANAgyBXS3a9v5
9579Please respect copyright.PENANA9JRZfml67V
“Baru sepuluh menitan gitu. Oh ini istrimu?” tanya ku sambil memandang ke arah wanita berperawakan tinggi semampai, mengenakan celana denim biru tua dan baju kaus biru ultramarine dengan tulisan New Orleans di bawah payudaranya (kelihatannya ia berpayudara mungil).
9579Please respect copyright.PENANAvMT0Su5L6B
9579Please respect copyright.PENANAUy4oCZEAL7
“Iya,” sahut Tommy, “Kenalin dulu…dan ini istrimu kan?”
9579Please respect copyright.PENANAgcnQ6odXgi
9579Please respect copyright.PENANAUYI7xOZ0wi
“Iya…ayo sama-sama kenalan dulu, Er,” kataku kepada istriku yang sore itu mengenakan gaun shanghai terbuat dari sutra hitam dengan mitif coretan-coretan abstrak.
9579Please respect copyright.PENANA5o3GOeFAHc
9579Please respect copyright.PENANATGWkY7SHi2
Lalu Erni dan istri Tommy berjabatan tangan, disusul dengan cipika-cipiki. Diam-diam aku kagum pada kecantikan istri Tommy itu. Pandai juga Tommy mencari istri, sudah cantik anak orang kaya pula.
9579Please respect copyright.PENANALNwGrMmQAt
9579Please respect copyright.PENANAQXrVtRr4EX
Pada waktu berjabatan tangan denganku, istri Tommy yang bernama Dyah itu tampak agak grogi. Tangannya pun terasa agak bergetar. Mungkin karena ia sudah tahu bahwa malam nanti ia akan menjadi milikku. Atau mungkin juga ada sesuatu di dalam hatinya, sehingga ia memilihku sebagai pasangan swingernya. Hahaaa, mana aku tahu ?
9579Please respect copyright.PENANAnuN00iIr4h
9579Please respect copyright.PENANAd1XHprkbcN
Tak lama kemudian Joseph dan istrinya pun datang. Aku masih ingat benar beberapa hari yang lalu Joseph bergegas pulang dari rumahku, dalam acis (acara istimewa) dengan Raisha, karena istrinya sakit. Tapi sekarang kelihatannya Mila sudah segar bugar kembali, bahkan terlihat lebih montok dari biasanya.
9579Please respect copyright.PENANAs75DhC44Cw
9579Please respect copyright.PENANAOLdzmMaSoZ
Seperti biasa, sebelum masuk ke kamar masing-masing, kami minum dulu sampai agak leyengan. Barulah kemudian kami membawa pasangan masing-masing yang telah ditentukan untuk semalam itu.
9579Please respect copyright.PENANATaOrw2aQAO
9579Please respect copyright.PENANAQyJVtUw0eJ
9579Please respect copyright.PENANAljQ5Y0EieS
Setelah berada di dalam kamar yang pintunya sudah ditutup dan dikunci, ternyata sikap istri Tommy yang bernama Dyah ini sangat berbeda dengan waktu ngobrol di luar tadi. Ia tidak malu-malu lagi. Ia bahkan duluan melingkarkan lengannya di pinggangku, sambil menatapku dan berkata, “Mas Yadi jauh lebih macho daripada di fotonya.”
9579Please respect copyright.PENANAExYYYbgzzL
9579Please respect copyright.PENANAMZMOZdZl5j
“Ohya ?!” sahutku sambil mengepit sepasang pipinya dengan kedua telapak tanganku, “Tommy bilang, Dyah yang memilihku setelah lihat foto perpisahan SMA itu. Benar?”
9579Please respect copyright.PENANAsJZWSgZsIY
9579Please respect copyright.PENANAhSVIG863gN
“Iya,” Dyah mengangguk sambil tersenyum. O, oo..manisnya senyum Dyah itu, “Begitu melihat wajah Mas Yadi, aku langsung klop…suka deh pokoknya.”
9579Please respect copyright.PENANAcotHcU7DCL
9579Please respect copyright.PENANAy4nt5O6URF
“Mmm…makasih…senengnya hatiku karena disukai oleh wanita secantik ini,” ucapanku perlahan, yang kuikuti dengan kecupan mesra di bibir Dyah.
9579Please respect copyright.PENANANMeQf9ZP2N
9579Please respect copyright.PENANAPdH9lBdOzC
“Ini yang pertama kalinya aku bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku,” desisnya ketika aku mulai menciumi lehernya.
9579Please respect copyright.PENANAST0V5cl09m
9579Please respect copyright.PENANAK2wpvklxG8
“Tadinya susah banget diajak jalanin acara ini ya?”
9579Please respect copyright.PENANA8REsTbvqvO
9579Please respect copyright.PENANAy4OphbLnwn
“Iya. Tapi Mas Tommy maksa-maksa terus…akhirnya…ya enjoy aja lah. Sekarang sih aku siap mau diapa-apain juga sama Mas Yadi.”
9579Please respect copyright.PENANAbAwdmvTv1w
9579Please respect copyright.PENANAeqGKuInyvs
“Aku memang bakal abis-abisan menikmati wajahmu yang cantik, tubuhmu yang semampai dan…semuanya. Siap?”
9579Please respect copyright.PENANAFDZ8IeyooU
9579Please respect copyright.PENANAKQmgTHt3DY
“Siap, Mas…” desis Dyah dengan senyum lagi…senyum yang begitu manis lagi…
9579Please respect copyright.PENANA20yE61HS29
9579Please respect copyright.PENANA0KPAhwNoYd
Aku gemas melihat bibirnya yang tipis merekah itu, terlebih pada waktu tersenyum, manis sekali. Maka kuraih Dyah agar duduk di sampingku, di sofa. Lalu kuciumi bibir tipis merekah itu. Dan akhirnya kulumat dengan hasrat yang menghangat.
9579Please respect copyright.PENANAB7ZzwKEe4V
9579Please respect copyright.PENANAFs29ulSze8
DYah pun membalas lumatanku. Terkadang sambil memeluk leherku erat-erat. Dan semakin erat pelukannya ketika aku berhasil menyelusupkan tanganku ke balik baju kausnya, mengelus perutnya yang berkulit halus hangat, menyelundup dengan paksa ke balik behanya…lalu kutemukan payudara yang sedang-sedang saja besarnya. Kegedean nggak, kekecilan pun nggak.
9579Please respect copyright.PENANAnGmbTPqZXj
9579Please respect copyright.PENANAjKy3C2dEX3
“Ntar Mas…buka dulu behanya ya, takut putus kancingnya,” kata Dyah sambil menarik baju kausnya ke atas, lalu melepaskan baju kaus itu tanpa ragu. Sehingga kulit mulusnya makin tampak di mataku.
9579Please respect copyright.PENANA412o9UBH2E
9579Please respect copyright.PENANAHS7PpfRSYx
Aku pun membantunya untuk melepaskan kancing kait behanya yang terletak di bagian punggungnya.
9579Please respect copyright.PENANAR2OrKtwbpf
9579Please respect copyright.PENANAqN6srxsY0r
“Mas…tau gak? Sebenarnya aku degdegan nih sekarang,” kata Dyah yang belum melepaskan behanya, meski kancing kaitnya sudah kulepaskan.
9579Please respect copyright.PENANAPU4HHhyvE9
9579Please respect copyright.PENANA2e73h6In1W
“Kenapa degdegan? AKu gak bakalan gigit kok,” sahutku sambil menjilati daun telinganya, “paling juga ngemut…atau jilatin kayak gini….”
9579Please respect copyright.PENANAM5MBShkcHZ
9579Please respect copyright.PENANAluSBPAz9vW
Tampaknya Dyah sedang penuh perasaan padaku. Mendengar ucapanku itu, ia langsung mencium bibirku, lumayan lama dia melumat bibirku. Dan membiarkanku menarik behanya yang masih dipergunakan menutupi payudaranya. Setelah beha itu terlempar ke atas meja kecil di depan sofa yang kami duduki, giliran aku menyerangnya. Menciumi putting payudaranya yang tampak indah itu.
9579Please respect copyright.PENANAVXgHye9zLF
9579Please respect copyright.PENANAeBGPyHvYYz
Seperti kukatakan tadi, payudara Dyah itu tidak kegedean, tapi tidak pula kekecilan. Bahkan ketika tangan kiriku meremas payudara yang satu, sementara payudara yang satu lagi sedang kuselomoti pentilnya, jujur saja…payudara Dyah terasa lebih kencang.
9579Please respect copyright.PENANAxrnhJqPNgz
9579Please respect copyright.PENANALhohaPmMpT
Celucupanku di pentil payudara istri Tommy itu, membuat tubuhnya terasa menghangat. Mungkin ia sudah semakin horny. Tapi pada suatu saat, ia lari dan melompat ke atas tempat tidur, sambil ketawa cekikikan. Lalu di atas tempat tidur ia melepaskan celana denimnya, sehingga tinggal celana dalam berwarna merah yang masih melekat di tubuh putih mulusnya.
9579Please respect copyright.PENANA0AlWcGEgaD
9579Please respect copyright.PENANApngiMMZWYX
Aku pun cepat menanggalkan pakaianku sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhku. Lalu aku melompat ke atas tempat tidur berseprai putih bersih itu. Dan kuterkam tubuh semampai itu ke dalam pelukanku, “Masih degdegan?” bisikku.
9579Please respect copyright.PENANAQvzcZjT2uF
9579Please respect copyright.PENANA11tEh4RF4K
“Gak…malah seneng…soalnya Mas Yadi romantis sih…” sahutnya sambil menatapku. Padahal tanganku mulai menggerayangi perutnya, lalu turun ke bawah dan menyelinap ke balik celana dalam merahnya
9579Please respect copyright.PENANAXTqQ9qvYMS
9579Please respect copyright.PENANAoXDsnNenkH
Au yakin Dyah sudah horny berat, sehingga tak usah main jilmem, dengan permainan jari saja pasti meqinya akan basah.
9579Please respect copyright.PENANANDOzrh6s8a
9579Please respect copyright.PENANA3EfmZu2Ypv
Ternyata prediksiku benar. Setelah beberapa menit saja tanganku memainkan kemaluan Dyah di balik celana dalamnya, mulailah ia menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku. Dan memang lubang kemaluannya sudah terasa basah sekali.
9579Please respect copyright.PENANAIAhT1Co4bK
9579Please respect copyright.PENANASvpw76d1fL
Sementara penisku juga sudah ngacung dari tadi. Maka kuturunkan celana dalamku, sehingga tongkat kejantananku tampak jelas di mata istri Tommy itu. Dan…ia memekik tertahan, “Maaas…waaaw…itunya kok gede amat sih?”
9579Please respect copyright.PENANAh7EYIJfWXP
9579Please respect copyright.PENANA9osJmIap0t
“Ah, punya orang lain ada yang lebih panjang dan gede lagi,” sahutku sambil memperhatikan Dyah yang sedang menurunkan celana dalam merahnya, dengan pandangan tertuju ke arah penisku terus.
9579Please respect copyright.PENANAoPlmWCCiMR
9579Please respect copyright.PENANAhXewxrAjhJ
Lalu ia menelentang sambil berkata, “Kalau abis main sama Mas Yadi, lalu main sama Mas Tommy, pasti longgar…hihihi…”
9579Please respect copyright.PENANAgvTlA6gR5p
9579Please respect copyright.PENANAvcAthMlxrs
“Emang punya Tommy kecil?” tanyaku sambil merayap ke atas perut Dyah.
9579Please respect copyright.PENANABNDuLvzesV
9579Please respect copyright.PENANA3zkkbLI8HM
“Banget,” sahutnya, “Kalau dibandingin sama punya Mas Yadi sih gak ada apa-apanya….aaau…pelan-pelan Mas….” Dyah meringis, karena aku mulai membenamkan puncak penisku…lalu kutekan-tekan tidak terlalu kuat….mulai masuk separonya…lalu kuayun perlahan-lahan…sehingga makin lama makin membenam jauh ke dalam liang kewanitaan Dyah.
9579Please respect copyright.PENANAsQqYUyNzTy
9579Please respect copyright.PENANARY9fzwKcvC
Dan akhirnya, manakala penisku kudorong, ujungnya sudah bisa menyentuh dasar lubang kewanitaan Dyah.
9579Please respect copyright.PENANAzsk4Ki5RkZ
9579Please respect copyright.PENANAHVRlssVi9z
Pada saat itulah Dyah mulai memeluk leherku sambil menciumi bibirku dengan binalnya.
9579Please respect copyright.PENANAUHGEEIsMiG
9579Please respect copyright.PENANA2hItD7hhlZ
Ketika aku mulai benar-benar mengayun batang kemaluanku, Dyah pun mulai berceloteh tak terkendalikan lagi, “Hadaaaah….Maaas….gak nyangka bakal dapat kenikmatan di sini, Mas….ooooh….iya Mas….ini sih enak banget Mas……..ooooh…..ooooh….sampai merinding sekujur-kujur, Mas…..saking enaknya kali……….aaaaaaah….padahal ini pertama kalinya aku disetubuhi lelaki yang bukan suamiku Mas………ooooooooooohhhhhhhhh….”
9579Please respect copyright.PENANAtmrG1Jh8ap
9579Please respect copyright.PENANAclZMh622bx
Aku pun menjawabnya dengan bisikan, “Memek Dyah ternyata enak banget …..lebih legit dari dodol Garut….”
9579Please respect copyright.PENANALEiAIlTXTz
9579Please respect copyright.PENANAom8bfZqx9o
“Mmmm…Mas samain sama dodol sih? Mmmm…iya Mas…entot terus Mas….oooh…enak banget Mas…enaaak….aaaaah…gila…terasa banget gesekannya Mas….ooooh….ini sih bakal bikin aku ketagihan nanti, Mas…..”
9579Please respect copyright.PENANA8ghjq17R2O
9579Please respect copyright.PENANA7ywTIfXCnh
Celotehan Dyah makin lama terdengar makin keras. Terpaksa kusumpal mulutnya dengan ciuman dan lumatan ganas, agar raungan dan celotehannya tidak terdengar ka kamar lain.
9579Please respect copyright.PENANAAPeQiTNgTT
9579Please respect copyright.PENANA08e4i6Mwpe
Tampaknya usahaku berhasil. Dyah jadi lebih menikmati lumatanku, lalu membalasnya dengan lumatan yang makin lama makin binal. Bahkan terkadang ia menggigit-gigit daun telingaku.
9579Please respect copyright.PENANAl1wQ7VA5jW
9579Please respect copyright.PENANAybvFdFBrVS
Namun di saat aku sedang enak-enaknya mengenjotnya, tiba-tiba ia berdesah dan tersengal, “Mas…aku…aku udah mau nyampe…Masss…emut tetekku Maaas….bi…biar nikmat…..ooooh….iya gitu Mas…oooooh…ohhhh….”
9579Please respect copyright.PENANAI3lFJYnYjW
9579Please respect copyright.PENANA1sMjb1Ic1D
Dyah gedebak-gedebuk, lalu terkejang-kejang sambil memejamkan matanya. Dan akhirnya terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut….kemudian terasa seperti digenangi cairan hangat…pertanda ia telah mencapai orgasme yang sempurna.
9579Please respect copyright.PENANALeSLzoiNzc
9579Please respect copyright.PENANAePbXLxu9EP
Namun aku masih belum apa-apa. Aku tetap asyik mengayun alat kejantananku di ddalam liang meqi yang sudah banjir itu. Tapi aku suka ini. Suka liang kemaluan yang sudah mencapai orgasme ini, karena terasa lebih licin dan lebih mudah dienjotnya.
9579Please respect copyright.PENANAfPzR3VWBcw
Aku heran, karena Dyah waktu belum masuk ke kamar ini kelihatan malu-malu sekali. Tapi setelah berada di dalam kamar, ia laksana orang kelaparan yang lalu begitu rakusnya setelah menemukan makanan lezat.
9579Please respect copyright.PENANAKJnFaeohzd
9579Please respect copyright.PENANA96nD09QzjD
Setelah menyelesaikan persetubuhan pertamaku dengan istri Tommy itu, aku mencoba menjajaki jiwanya. Kalau bisa aku ingin mengetahui latar belakang kehidupannya. Dan banyak lagi yang ingin kuketahui darinya. Soalnya Dyah itu cantik. Kapan pun Tommy mengajak wife swap denganku, pasti aku bersedia.
9579Please respect copyright.PENANA5hZPZq5suV
9579Please respect copyright.PENANALbJpo4wnW8
Akhirnya terbuka juga. Meski dengan berat hati, Dyah menceritakan keadaan Tommy yang sebenarnya. Bahwa Tommy sangat lemah dalam soal sex. Bukan cuma ukuran penisnya yang kecil, tapi juga nafsu Tommy sulit dibangkitkan. Sekalinya Dyah berhasil membangkitkan nafsu Tommy, selalu kecewa dan kecewa terus yang Dyah alami. Karena Tommy selalu mengalami ejakulasi prematur. Baru saja Dyah “manasin mesin”, Tommy sudah keburu ngecrot.
9579Please respect copyright.PENANAKCEAUW5Wp3
9579Please respect copyright.PENANAskU5Eh3j8T
“Tapi Mas Yadi jangan bilang-bilang sama siapa pun nanti ya,” kata Dyah di ujung penuturannya, “Soalnya aku merasa kasihan juga sama dia. Malah ada satu lagi rahasia kami…”
9579Please respect copyright.PENANAEXwplm8sB4
9579Please respect copyright.PENANAD0x5qYMwfX
“Apa tuh rahasianya kalau boleh aku tahu?”
9579Please respect copyright.PENANAaZgXmNnqan
9579Please respect copyright.PENANAs7itIB3nKa
“Aku gak pernah punya anak, Mas.”
9579Please respect copyright.PENANA9jPv71ptP0
9579Please respect copyright.PENANAI6uOhwjXdH
“Lho…katanya sudah punya anak cowok seorang.”
9579Please respect copyright.PENANAhskEA8Jcit
9579Please respect copyright.PENANAfIZuwQn0jT
“Itu anak pungut, Mas. Aslinya sih kami belum punya anak. Padahal aku sudah lima tahun kawin sama Mas Tommy.”
9579Please respect copyright.PENANAog9tqWcqDe
9579Please respect copyright.PENANADMbnDHpiUe
Aku terlongong mendengar pengakuan baru itu. Pantasan tadi aku merasa seperti bersetubuh dengan seorang gadis. Rupanya Dyah memang belum punya anak.
9579Please respect copyright.PENANA6UV4fZD8CF
9579Please respect copyright.PENANAnxQZHoZWGA
Lalu kata Dyah lagi, “Itulah sebabnya, waktu dia ngajak wife swap tadinya kutolak terus. Bukan apa-apa sih…tapi emang dia bisa apa dengan istri-istri temannya di sini? Tapi dia berkeras, entah sengaja ingin membuatku puas atau dia ingin mengobati dirinya sendiri. Entahlah.”
9579Please respect copyright.PENANAsCbrzqvqIq
9579Please respect copyright.PENANACHFfHDmgr7
Dan di puncak pengakuannya, Dyah berkata lirih, “Mas…terus terang…baru sekali ini aku mendapatkan kepuasan. Baru sekali ini aku merasakan bahwa sex itu indah sekali, Mas.”
9579Please respect copyright.PENANAXtmt81Fw6m
9579Please respect copyright.PENANAr54WceUhZV
Ucapan itu Dyah ikuti dengan ciuman bertubi-tubi, mwuah…..mwuah……mwuaaahhh ……mwuaaaaaaaahhhh…mwuaaah…..!
9579Please respect copyright.PENANAwv2r7QChp3
9579Please respect copyright.PENANA0tKLN5R9cc
Lalu ia mengelus dadaku yang masih telanjang, seperti dadanya juga, “Sekarang aku sudah benar-benar Mas miliki….membuatku bahagia, Mas.”
9579Please respect copyright.PENANAHA214ZTKJs
9579Please respect copyright.PENANAOHjGCFBrIq
“Dyah juga membuatku bahagia hari ini,” sahutku untuk mengimbangi, “Ohya, para istri yang pernah ikut dalam acara komunitas kita, kuanjurkan untuk menulis semacam catatan dan pengakuan sejujurnya tentang apa yang telah mereka rasakan setelah mengalami wife swap…lalu kuminta untuk mengemailkannya padaku. Nanti Dyah juga bikin tulisan ya. Mmm…minimal berupa catatan kesan-kesan dari acara istimewa ini.”
9579Please respect copyright.PENANAT6sTMYKfNM
9579Please respect copyright.PENANAMBM6hWBjN8
“Iya Mas. Nanti kasih aja alamat emailnya.”
9579Please respect copyright.PENANAzArvpfZVrx
9579Please respect copyright.PENANAxo29RmOLiU
(sebenarnya sudah banyak email dari komunitasku, berikut foto-fotonya juga, lumayan banyak untuk dijadikan bahan tulisanku nanti)
9579Please respect copyright.PENANARXG08mUQLx
9579Please respect copyright.PENANA1QWHINcmws
“Sekarang kita mandi dulu yok. Biar seger lagi badannya,” kataku sambil bangkit dan turun dari tempat tidur.
9579Please respect copyright.PENANAzw4LORYrjq
9579Please respect copyright.PENANABw7orZ0KS4
“Malem-malem gini mau mandi?” Dyah tampak sangsi.
9579Please respect copyright.PENANAeVvKDdM46K
9579Please respect copyright.PENANAfFNid66iE0
“Kan pake air panas. Emangnya Dyah gak mau kumandiin, kusabuni dan sebagainya?”
9579Please respect copyright.PENANADsMaWwHpzp
9579Please respect copyright.PENANAs7xIKE6qwZ
“Mau…mauuu…” Dyah langsung bangkit dan mengikuti langkahku ke kamar mandi.
9579Please respect copyright.PENANAfp4iUa6Voh
9579Please respect copyright.PENANA9BdinJvnWy
Di kamar mandi, Dyah jadi manja sekali. Dan tampak enjoy waktu kusabuni sekujur tubuhnya. Terlebih waktu aku menyabuni kemaluannya, ia bahkan terpejam-pejam sambil memegang bahuku.
9579Please respect copyright.PENANAROhvXYr5Gm
9579Please respect copyright.PENANAdobNV8R6zV
Namun seperti biasa, pada suatu saat, ketika kemaluan Dyah terasa sudah sangat licin oleh air sabun, kusandarkan ia ke dinding. Dan kubenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya. Tak sulit melakukannya, karena licinnya air sabun membantuku untuk memasukkan tongkat kejantananku.
9579Please respect copyright.PENANAFqVHHV2zrO
9579Please respect copyright.PENANAyhZUS9IafO
Dyah menyambutku dengan pelukan di leherku, sementara aku melakukannya sambil meremas-remas sepasang bokongnya yang mulus dan masih kencang.
9579Please respect copyright.PENANACT35t5YKT3
9579Please respect copyright.PENANACRSbKYFrHU
Bahkan Dyah memagut bibirku, lalu melumatnya. Kubiarkan ia berbuat sesukanya, karena memang enak. Setelah ciumannya terlepas, giliran aku menjilati lehernya. Terkadang disertai dengan gigitan-gigitan kecil, membuatnya mulai merengek-rengek histeris, “Maaaa….ooooh….Maaaas……….iya Massss….enjot terus Maaaas…..ini enak sekali Maaas…..”
9579Please respect copyright.PENANABmA0rYjpgH
9579Please respect copyright.PENANARuzTs3pptD
Kali ini aku ingin menyelesaikannya di kamar mandi juga, karena Dyah mengajakku untuk menacapai titik klimaks berbarengan. Maka kugenjot batang kemaluanku sehebat mungkin, membuat Dyah merem melek dan mendesah-desah seperti orang kepedasan.
9579Please respect copyright.PENANAPO5PR2lgKN
9579Please respect copyright.PENANAMq3A75gBC6
Jam terbangku sudah cukup tinggi. Sehingga aku tahu persis kapan air maniku harus dihamburkan. Tepat di saat Dyah mengejang dan memeluk leherku erat-erat…lalu terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut, berbarengan dengan kejutan-kejutan batang kemaluanku waktu menembak-nembakkan air maniku.
9579Please respect copyright.PENANAVde4yo4zih
9579Please respect copyright.PENANAjM5dDcLMYH
“Haduuuuuuh….lututku lemesss….” ucap Dyah setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan liang kemaluannya.
9579Please respect copyright.PENANAg7RSbavarh
9579Please respect copyright.PENANAQPxhOyTXXS
Kemudian shower menyemprotkan air hangat ke tubuh kami, untuk membilas air sabun dan keringat kami sampai bersih sekali. Waktu keluar dari kamar mandi, Dyah memeluk pinggangku dengan sikap manja dan mesra. Seolah sedang berbulan madu bersama suaminya.
9579Please respect copyright.PENANAG2zptHQm6p
9579Please respect copyright.PENANA4oWBpeVQ6S
Setelah menyisir rambutku yang masih basah kelimis, kuajak Dyah nyari makanan. Karena makanan malam yang dihidangkan sudah dingin semua.
9579Please respect copyright.PENANAVZ22ouE8lg
9579Please respect copyright.PENANAEOm6M4NYKI
Dyah mau saja. Karena dalam perjanjian, setiap istri yang sedang wife swap boleh dibawa ke mana pun, asalkan si istri setuju.
9579Please respect copyright.PENANAfUuM1S7y3D
9579Please respect copyright.PENANAq4vKC4vXgz
Maka tanpa ragu Dyah pun masuk ke dalam sedan istriku, yang kunci cadangannya ada padaku.
9579Please respect copyright.PENANAx5VWOh2R0P
9579Please respect copyright.PENANAqhT5vMvU1v
Pada waktu menyalakan mesin sedan ini, ingatanku melayang-layang tak menentu.
9579Please respect copyright.PENANAsr8Sy6fq9M
9579Please respect copyright.PENANArNAogpEpTU
Membayangkan apa yang sedang terjadi pada diri istriku bersama Joseph. Seperti biasa, kecemburuanku berdesir hebat. Tapi aku tak mau mendramatisir perasaan cemburu ini. Justru mendapatkan kompensasi yang lebih dari seharusnya. Dyah ini kompensasinya. Ia tak hanya lebih cantik daripada Mila (istri Joseph), tapi juga lebih cantik daripada istriku sendiri.
9579Please respect copyright.PENANAqS1B9djogA
9579Please respect copyright.PENANAUhGYo8CkIa
Maka ketika aku membawanya duduk di rumah makan yang menyediakan sate dan gulai kambing, rasanya aku bangga berada di sisinya, dengan sikap manjanya yang berulang-ulang menyandarkan kepalanya di bahuku. Bangga ketika beberapa pasang mata lelaki di rumah makan itu memperlihatkan sorot kagumnya. Maklum hari sudah malam, otak kaumku biasanya mulai ngeres kalau melihat wanita secantik Dyah ini. Meski Dyah tidak mengenakan pakaian sexy saat itu, cuma mengenakan celana legging jeans, dengan baju kaus hitam ditutupi jaket jeans juga.
9579Please respect copyright.PENANA5Tk5Q4gcqK
9579Please respect copyright.PENANAnkyXj5T4Yg
Aku sendiri setelah makan sate kambing 20 tusuk tanpa nasi, sementara Dyah hanya makan nasi dengan sop kambing, membuat badan kami tidak kedinginan lagi di daerah ketinggian ini.
9579Please respect copyright.PENANAYCXXTG6r8F
9579Please respect copyright.PENANAWAB6hw731B
Setelah berada di dalam villa lagi, justru Dyah yang tampak seperti mengharapkanku lagi. Dengan sengaja ia menanggalkan jaket jeansnya, baju kaus hitamnya yang tiada beha di baliknya. Dan terakhir ia menanggalkan celana legging jeansnya yang ketat. Lalu tampak lagi bagian yang paling indah di tubuhnya itu, karena ia tak mengenakan celana dalam di balik legging jeans itu.
9579Please respect copyright.PENANAVlY7SI64Nt
9579Please respect copyright.PENANA5YGVLPmP0e
Entah karena sate kambing setengah matang itu atau karena sinar erotis yang terpancar dari aura Dyah, entahlah. Yang jelas, aku sudah terangsang lagi sepenuhnya….meski di luar udara gelap dan dingin sekali…
9579Please respect copyright.PENANAifGPc7WhyZ
Acara “reuni 3 pasang” yang kedua itu kuanggap kurang sukses. Mungkin karena kelemahan Tommy itu penyebabnya. Tapi aku tak mau menceritakan kekurangan temanku sendiri. Karena itu aku ingin memantau tulisan istriku saja. Mungkin ia lebih objektif menulisnya, terutama mengenai kelemahan Tommy itu.
9579Please respect copyright.PENANA6EYJRNhxzZ
9579Please respect copyright.PENANA7xduadOoXL
Yang jelas aku sendiri terkesan dengan kehadiran Dyah itu. Tapi beberapa hari kemudian aku lalu sadar bahwa istriku lebih terkesan lagi, seperti kubaca dari pengakuan di catatan hariannya itu :
9579Please respect copyright.PENANAzbyK4x6LBe
9579Please respect copyright.PENANA12iwY9YJeU
9579Please respect copyright.PENANAirx2qUmyrO
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
9579Please respect copyright.PENANAizppTQbwgC
9579Please respect copyright.PENANA4nosjGvesx
9579Please respect copyright.PENANALwmCLLjrOE
9579Please respect copyright.PENANAczZmYTmXak
Alangkah indahnya alam yang telah suamiku bentangkan ini. Bahwa aku bisa melampiaskan hasratku kepada lelaki-lelaki yang kusukai. Meski demikian, aku tetap mencintai suamiku dengan sepenuh hati. Dan semua yang kudapatkan dari lelaki lain, kuanggap sebagai hiburan semata.
9579Please respect copyright.PENANAC91zhvAHcJ
9579Please respect copyright.PENANAUwK9bWoREj
Tapi benarkah aku menganggap Joseph sebagai sosok penghiburku belaka?
9579Please respect copyright.PENANAbTaW5CuZTz
9579Please respect copyright.PENANAa1tRe31Uqn
Entahlah. Suamiku juga tahu bahwa di antara para peserta reuni di puncak dahulu itu, yang paling kusukai adalah Joseph. Terus terang, melihat gerak-geriknya saja aku suka. Terlebih jika ia sedang mencium bibirku, rasanya sekujur batinku jadi hangat dan indah.
9579Please respect copyright.PENANA1OeC7oCEcz
9579Please respect copyright.PENANA9kjZUpapOU
Karena itu dengan sejujurnya aku memilih Joseph untuk menjadi tambahan peserta dalam acara wife swap di villa itu.
9579Please respect copyright.PENANA33h1aKXSuG
9579Please respect copyright.PENANAby0EzVojmf
Maka ketika aku dan Joseph sudah masuk ke dalam kamar, kulampiaskan desir-desir hasratku dengan pelukan hangat dan senyum manisku. Yang lalu ditanggapi dengan ciuman mesra Joseph…ciuman yang selalu mampu menggetarkan nuraniku.
9579Please respect copyright.PENANAYU4YDnhM5x
9579Please respect copyright.PENANAQLb238RWbg
“Aku kangen banget, Jos,” kataku setengah berbisik setelah ciuman Joseph terlepas.
9579Please respect copyright.PENANA0U548Ca8RY
9579Please respect copyright.PENANAG3f6gNQxKb
“Sama,” sahut Joseph sambil menyunggingkan senyum di bibirnya. Senyum yang selalu.
9579Please respect copyright.PENANARg63COLrk7
9579Please respect copyright.PENANAPi236z6YC5
Dan…ketika Joseph mengajakku duduk di sofa…ketika tangan Joseph mulai merayapi lutut dan pahaku, aneh…baru disentuh begitu saja hasratku langsung berdesir-desir. Terlebih lagi setelah ia melengkapi elusan hangatnya itu dengan kecupan, jilatan dan lumatannya di seputar leher dan wajahku.
9579Please respect copyright.PENANAMDeddAkJfu
9579Please respect copyright.PENANAmNYZNfxEu6
O, Joseph yang tampan dan romantis…aku sepenuhnya runtuh ke kaki kejantananmu! Baru tersentuh sedikit pun hasratku langsung berdesir. Apalagi setelah Joseph merebahkanku di atas tempat tidur, dengan kecupan dan gigitan-gigitan kecil di leherku, di payudaraku dan bahkan di ketiakku. Oh, Joseph…ini indah sekali !
9579Please respect copyright.PENANATa7rTk5h1M
9579Please respect copyright.PENANAnOgg4V1MlD
Maka ketika Joseph menanggalkan gaunku, rasanya hasrat birahiku sudah makin memuncak. Terlebih setelah ia menanggalkan behaku, lalu mencelucupi pentil payudaraku, oh….aku pun tak kuasa lagi menahan nafsuku. Maka dengan penuh hasrat, kutarik ritsleting celana panjang Joseph. Lalu kumasukkan tanganku ke dalamnya. Kugenggam tombak kejantanannya dengan penuh gairah.
9579Please respect copyright.PENANAto0F3A56TU
9579Please respect copyright.PENANA40mKA8z2lP
Pada saat yang sama, tangan Joseph pun sudah berada di balik celana dalamku. Dan ketika aku mulai meremas-remas penisnya yang sudah menegang itu, jemari Joseph pun sudah menyelusup-nyelusup ke dalam liang kemaluanku. Oooh…permainan sederhana ini tidak kecil artinya bagiku. Karena api birahiku dibuat berkobar dengan hebatnya. Membuat liang kemaluanku basah. Sehingga tanpa malu-malu aku membisiki telinga Joseph, “Mulai aja Jos…aku udah horny berat….”
9579Please respect copyright.PENANAZIhxQS8HsR
9579Please respect copyright.PENANAVk4bGmajjR
Joseph mengangguk dengan senyum. Lalu menelanjangiku, kemudian menelanjangi dirinya sendiri. Dan menerkamku dengan hangatnya. Aku langsung memegang batang kemaluannya dan kuarahkan agar pas menuju lubang kemaluanku. Lalu kukedipkan mataku sebagai isyarat agar ia mendorong. Dan ia melakukannya. Mendesakkan batang kemaluannya sampai membenam ke dalam liang kemaluanku yang sudah basah ini.
9579Please respect copyright.PENANAlcnVNas3pL
9579Please respect copyright.PENANAxyweI4heQI
Ooooh…untuk kesekian kalinya aku merasakan nnikmat yang luar biasa. Nikmat yang membuatku inegin menciumi bibir Joseph, ingin memeluk pinggang Joseph seerat-eratnya, seolah tak mau renggang lagi sedikit pun. Terlebih setelah kurasakan gesekan-gesekan dari batang kemaluan Joseph yang mulai diayun perlahan…makin lama makin mantap…makin mantap lagi….sungguh nikmat rasanya. Membuat mataku kadang terbuka kadang terpejam.
9579Please respect copyright.PENANARRysQww6Pg
9579Please respect copyright.PENANAyeZQi1yL2Z
Dahulu aku menganggap sex hanya kembang kehidupan. Boleh ada boleh tidak. Tapi sekarang aku menganggap sex sebagai suatu kebutuhan.
ns 15.158.61.41da2