![](https://static.penana.com/images/chapter/1442237/nM_1680105046...-erotika-38.jpg)
5.Melacak jejak Birahi
Kututup catatan harian istriku dengan perasaan bercampur aduk. Ada perasaan cemburu berat ketika istriku menulis masalah Erwin yang ternyata adik mantan pacar pertamanya itu.
8799Please respect copyright.PENANAIHmseVyoBL
Tapi seperti biasa, aku tak pernah marah tanpa sebab. Apalagi terhadap istriku sendiri. Apa pun yang telah dan akan terjadi, sudah merupakan resiko dari sesuatu yang telah kuputuskan.
8799Please respect copyright.PENANAUGLzaLtRiD
Keesokan malamnya, semua itu seolah hilang dari ingatanku. Karena sepasang suami-istri yang kutunggu-tunggu telah datang
8799Please respect copyright.PENANAtFI13uvGyW
Rasanya seperti bermimpi, melihat wajah Edo dan Raisha di depan mataku. Sepasang suami istri yang paling dalam menggoreskan kenangan indah di dalam lembaran kehidupanku. Betapa tidak. Dengan merekalah pertama kalinya kami mengenal wife swap alias swinger…….
8799Please respect copyright.PENANAZ25IKl6nwF
Laksana dua saudara yang sudah lama berpisah, aku dan Edo berpelukan. Istriku juga berpelukan dengan Raisha.
8799Please respect copyright.PENANAHFhHY71PQy
Ketika giliran berjabatan tangan dan berpelukan dengan Raisha, benar-benar serasa bermimpi. Sehingga secara tak sadar, aku menciumi bibirnya, tak peduli suaminya ada di dekatku. Namun ketika melirik ke sebelah, kulihat Edo pun bukan cuma berpelukan dengan istriku, melainkan juga menciumi bibir istriku dengan mesranya. Tentu aku cemburu melihatnya. Tapi bukankah aku pun lebih mesra berciuman dengan Raisha?
8799Please respect copyright.PENANAk5vyPG9FGx
8799Please respect copyright.PENANAle0zxKEnJk
Kemudian kupersilakan Edo membawa koper besarnya ke lantai atas. Raisha dan istriku juga mengikuti langkahku dengan Edo.
8799Please respect copyright.PENANAvEtoaAMpTQ
8799Please respect copyright.PENANAK6vcj8ol8f
Setelah menyimpan koper besarnya di kamar yang sebelah kanan, Edo menghampiriku yang sudah duduk di sofa kamar tengah.
8799Please respect copyright.PENANANI8i3eWufs
8799Please respect copyright.PENANA663TgnuWkn
“Karena hari sudah malam, lagian kalian pasti masih capek, bicara bisnisnya besok pagi saja,” kataku kepada Edo, “Selain daripada itu…kita sudah lama benar gak ketemu…pasti kita sama-sama kangen… bagaimana kalau kita langsung swing?”
8799Please respect copyright.PENANASzOdTG7G74
8799Please respect copyright.PENANACeg5Lve2i6
“Boleh…hahahaaa…itu tawaran yang sangat menarik Bang,” sahut Edo antusias.
8799Please respect copyright.PENANAXMZyMeZa53
8799Please respect copyright.PENANA9YEpbzlLbH
“Oke..” kataku, “jadi malam ini Edo tidur dengan Erni.”
8799Please respect copyright.PENANAyLaqiavNVc
8799Please respect copyright.PENANAbVUCDIUDtT
“Dan Bang Yadi tidur dengan Raisha,” sambung Edo.
8799Please respect copyright.PENANAto1JgAfMtJ
8799Please respect copyright.PENANAaz3bUZPRoR
“Yap ! Ada yang keberatan?”
8799Please respect copyright.PENANAN34uFsUceB
8799Please respect copyright.PENANA4nRP014G4l
Ternyata tidak ada yang keberatan. Bahkan istriku tampak tersenyum-senyum centil.
8799Please respect copyright.PENANApkCbaq3SIn
8799Please respect copyright.PENANA6Rk86e3k7i
“Aku mau mandi dulu ya Bang,” kata istriku sambil berdiri, lalu menuruni tangga menuju kamar yang di bawah.
8799Please respect copyright.PENANAHZe1vjEHS4
8799Please respect copyright.PENANAfprTNkQL4R
Waktu kubuka tutup botol dry gin, Edo langsung menyambutnya, “Wow…di sini sih selalu ada bahan untuk pemanasan. Tapi saya mau mandi dulu ya Bang.”
8799Please respect copyright.PENANAUpBdHnpTe3
8799Please respect copyright.PENANArg2RKyBjSx
“Oke, Edo mandi di kamar sana,” kataku sambil menunjuk ke kamar kiri, “Raisha kalau mau mandi di kamar situ,” sambungku sambil menunjuk ke pintu kamar yang di sebelah kanan.”
8799Please respect copyright.PENANAPNSriPiVpX
8799Please respect copyright.PENANAeCVReafZeP
Aku sendiri belum lama mandi. Sehingga waktu menunggu orang-orang pada mandi, kutuangkan saja dry gin ke gelas kosong. Lalu kuminum separonya.
8799Please respect copyright.PENANAUqDd8VNFBs
8799Please respect copyright.PENANAA3qBgQ6Tjr
Edo pernah curhat di telepon, bahwa kehidupannya di Gorontalo seperti manusia yang tiada harganya. Karena semua yang ada di sana milik keluarga Raisha. Dan Edo merasa jadi penumpang di kampung istrinya itu.
8799Please respect copyright.PENANAoRzM8dOyuU
8799Please respect copyright.PENANAnAGTYw60as
Itulah sebabnya kutawari Edo untuk menjadi wakilku di Kalimantan, karena aku sendiri kurang kerasan di daerah pertambangan yang hawanya panas dengan debu yang pekat di sana-sini. Kalau Edo kerasan di Kalimantan, aku akan tinggal di sini saja, di kota kelahiranku, meski aku bukan 100% asli orang sini.
8799Please respect copyright.PENANAbjvTioN3cm
8799Please respect copyright.PENANA41uGL2D3aw
Ternyata Edo menyambut tawaranku. Dan menyatakan siap hidup di daerah pertambangan batubara yang pasti tidak senyaman tinggal di kota besar di pulau Jawa.
8799Please respect copyright.PENANAVrAuTMb1Nb
8799Please respect copyright.PENANAWzMN7CMcWs
Yang pertama muncul setelah mandi adalah Edo.
8799Please respect copyright.PENANA7cUmMekrMp
8799Please respect copyright.PENANA7MNI47mjc6
Ia langsung duduk di sebelah kiriku.
8799Please respect copyright.PENANAMaDMeTzz3E
8799Please respect copyright.PENANA4bDfYSd15U
“Jadi bener-bener udah siap hidup di pelosok Kalimantan, Do?” tanyaku sambil menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu menyerahkan gelas itu kepada Edo.
8799Please respect copyright.PENANAH6ve5BZFZv
8799Please respect copyright.PENANABzIE66HwLR
“Siap Bang,” sahut Edo sambil menjemput gelas berisi dry gin itu.
8799Please respect copyright.PENANAAQGewNQ0KA
8799Please respect copyright.PENANAw9DhEXymxo
“Lalu anakmu gimana?”
8799Please respect copyright.PENANA9quwTXsClL
8799Please respect copyright.PENANAIw9QloPDzT
Edo meneguk dry gin yang kusuguhkan, lalu berkata, “Ibunya Raisha menahan anak saya. Dia sangat sayang pada cucunya. Maka saya dan Raisha juga sepakat untuk meninggalkan anak kami di Gorontalo.”
8799Please respect copyright.PENANAmgod8dKCy2
8799Please respect copyright.PENANAv1gBgQ96vj
“Terus Raisha sendiri gimana? Apakah dia sudah siap hidup di pelosok yang jauh ke mana-mana? Di sana itu bukan tempat untuk bersolek atau manja-manjaan. Belum lagi penyakit malaria, DBD dsb., harus dipikirin dulu sematang mungkin.”
8799Please respect copyright.PENANAdfVEZSj7O8
8799Please respect copyright.PENANAxoGHkNpjJs
“Menurut Abang gimana baiknya?”
8799Please respect copyright.PENANADxu20HrOyH
8799Please respect copyright.PENANAwNF1Z674N0
“Besok lah kita rundingkan lagi,” kataku. Sengaja tak mau membicarakan masalah itu dulu, karena Raisha sudah muncul, dalam gaun tidur putih bersih, membuatnya tampak anggun.
8799Please respect copyright.PENANAY2mWpyiiik
8799Please respect copyright.PENANAMQFUOenwC3
“Mmmm…manisnya Raisha,” kataku setelah Raisha duduk di samping kananku.
8799Please respect copyright.PENANAU5iQnSnxCt
8799Please respect copyright.PENANARr1Gi3eEVv
Istriku juga muncul. Biasa, dalam kimono merahnya. Setelah kubawa ke alam swinger, istriku jadi senang pakai kimono.
8799Please respect copyright.PENANASgLpj58S5M
8799Please respect copyright.PENANAztH7nqpQUW
Tanpa minta izin dariku lagi, istriku duduk merapat di sebelah kiri Edo. Mungkin karena melihat Raisha pun sudah duduk merapat di sebelah kananku. Dan Edo yang sudah menghabiskan dua gelas dry gin, tampak tidak canggung-canggung lagi. Langsung merayapkan tangannya ke paha istriku yang tersembul dari belahan kimononya.
8799Please respect copyright.PENANACEBaWkTqoy
8799Please respect copyright.PENANAyXsxeVpzpj
Tentu darahku berdesir melihat hal itu dengan sudut mataku. Tapi hal seperti itu justru membuat birahiku terhadap istriku senantiasa berkobar. Kelak, setelah cuma berdua dengan istriku, semua yang tampak di mataku itu akan kuingat kembali, lalu membangkitkan gairahku…gairah bernada aneh tapi dahsyat !
8799Please respect copyright.PENANA4prhWrwnNN
8799Please respect copyright.PENANAek1ldqvaaQ
“Bang,” kata Edo sambil meneguk habis sisa minumannya, “Saya minta izin mau istirahat dulu.”
8799Please respect copyright.PENANAYplZej3UVi
8799Please respect copyright.PENANAvZ9SmJ37fU
“Yap,” aku mengangguk sambil bangkit juga.
8799Please respect copyright.PENANA3aMrwsNv84
8799Please respect copyright.PENANABwm9uks5l3
Edo melangkah ke kamar sebelah kiri itu sambil menuntun pergelangan tangan istriku. Sementara aku menekan tombol yang terletak di belakang lemari kecil itu, tanpa menarik perhatian Raisha. Lalu kuraih tangan Raisha menuju pintu kamar yang sebelah kanan.
8799Please respect copyright.PENANAvoOuc6len7
8799Please respect copyright.PENANApX3MsW6u83
Setelah menutupkan pintu sekaligus menguncikannya, langsung kuterkam Raisha yang selama ini sangat kurindukan.
8799Please respect copyright.PENANACUUfOILeor
8799Please respect copyright.PENANAzPEHCo9IVQ
“Aku kangen banget sama Abang,” bisik Raisha sambil menanggalkan gaun tidur putihnya.Sehingga tinggal celana dalam dan bra yang masih melekat di tubuhnya yang senantiasa memancarkan gairah untukku.
8799Please respect copyright.PENANAaY6ljgCcEb
8799Please respect copyright.PENANAu3m6PfJcIG
“Aku apalagi,” sahutku sambil menanggalkan baju piyamaku, “Tapi aku yakin kita bakal ketemu lagi. Sekarang terbukti.”
8799Please respect copyright.PENANA5H02jww3i4
8799Please respect copyright.PENANAmSCAQxabm9
Lalu kubantu Raisha melepaskan kancing kait behanya. Payudaranya pun terbuka di depan mataku. O, aku senang sekali meremas dan mencelucupi pentil payudara Raisha yang tidak sebesar payudara istriku, namun selalu terasa hangat dan kenyal.
8799Please respect copyright.PENANA5nkNxMpDY8
8799Please respect copyright.PENANAtpGSWMwpYd
Rasanya sekujur batinku bergetar indah ketika aku telah menemukan kembali sosok yang hilang selama ini.
8799Please respect copyright.PENANAgmktKqhqju
8799Please respect copyright.PENANAwKAYnooDN5
Lalu, ketika mulutku makin asyik mencelucupi pentil payudara Raisha, tanganku pun merayap ke bawah perutnya. Mulai mengusap-usap pangkal pahanya yang sudah menghangat, lalu menyelusup ke balik celana dalamnya. Dan waktu jemariku sudah menyentuh kemaluannya, tubuh Raisha semakin hangat saja rasanya. Terlebih setelah jemariku menyelundup ke lubang kemaluannya, lalu mengelus kelentitnya yang terasa agak mengeras pertanda sudah horny berat….Raisha pun memagut dan melumat bibirku dengan lahapnya.
8799Please respect copyright.PENANAFIS4UlFbAf
8799Please respect copyright.PENANAU6ia5nRha9
Sekilas bayangan wajah istriku melintas di pelupuk batinku. Membayangkan ia sedang habis-habisan saling melepaskan kangen setelah sekian lamanya tidak berjumpa. Tapi perasaan cemburuku lalu menjadi gairah dahsyat yang kulampiaskan ke tubuh Raisha.
8799Please respect copyright.PENANAiyom4KGUXy
8799Please respect copyright.PENANA1PfvY0diYP
Dengan agak kasar kutarik celana dalam Raisha sampai terlepas. Lalu kutekankan moncong penisku ke mulut vagina Raisha. Dan kudorong dengan kuat.
8799Please respect copyright.PENANAuaSnQhSxGL
8799Please respect copyright.PENANARUKzMh0mpG
Terdengar Raisha merintih, “Duuuh Bang….disekaliin gini….mmm…..”
8799Please respect copyright.PENANAMDjwVj2huG
8799Please respect copyright.PENANA0mcHpDh9lJ
“Kenapa? Sakit?” tanyaku agak menyesal karena telah memasukkan penisku dengan agak kasar.
8799Please respect copyright.PENANA99SztuQUDp
8799Please respect copyright.PENANADUObwE38c7
“Gak…gakpapa…lanjutin aja…enak kok…”
8799Please respect copyright.PENANAZRdHvuRt5L
8799Please respect copyright.PENANAE235Wgtt7l
Mendengar ucapan Raisha itu, aku mulai mengayun batang kemaluanku, tapi kali ini kulakukan dengan lembut, karena takut menyakitinya.
8799Please respect copyright.PENANAH8p5ErHlt1
8799Please respect copyright.PENANAs5fDryoOwZ
Terasa tubuh Raisha bergetar-getar waktu aku mulai menggeser-geserkan batang kemaluanku. Sementara kedua tangannya pun mencengkram sepasang bahuku. Dan matanya kadang terpejam, kadang terbuka dengan sorot kosong seperti sedang melamun. Namun ketika kucium bibirnya, ia menyambutnya dengan lumatan hangat…hangat sekali. Terlebih setelah saling lumat ini kuiringi dengan remasan di payudaranya, terkadang juga dengan jambakan-jambakan lembut di rambutnya yang terurai lepas.
8799Please respect copyright.PENANAxuXux52VXQ
8799Please respect copyright.PENANAH58EhuebWn
Lalu ia mulai berceloteh histeris, “Duuuh…aaaaah…Baaaang….kenapa ya kalau ML sama Abang rasanya kok enak banget Bang….iya Bang…entot yang kuat Bang… iyaaaaa.aaaa…aku udah mau sampai Bang…….ooooh…Baaaaaang… iyaaaaaa …aaaaaaaaaa…aaaaaa….aaaaaaaaaaaaaaahhhhhh…”
8799Please respect copyright.PENANASiPUyokcqF
8799Please respect copyright.PENANA0Hfk0TYDAr
Lalu sekujur tubuh Raisha terasa mengejang…makin kejang…dan lalu ia menghela napas panjang, pertanda sudah mencapai titik orgasmenya.
8799Please respect copyright.PENANAIVw7KHpA9P
8799Please respect copyright.PENANA1PX4lLY2WE
Tapi aku belum apa-apa. Aku masih menikmati asyiknya menyetubuhi wanita yang kurindukan selama ini.
8799Please respect copyright.PENANAo0F1PxEiT2
8799Please respect copyright.PENANAL6rR6fA7Al
“Gantian ah,” kata Raisha sambil menyontek-nyontek ujung hidungku, “Abang di bawah sekarang…”
8799Please respect copyright.PENANAgUxNlrzmFn
8799Please respect copyright.PENANAPzPNcnD4HC
“Heheheee…pengen di atas? Oke…” sahutku sambil menggulingkan badan ke sebelah Raisha, tapi karena kurang hati-hati, penisku jadi terlepas dari jepitan lubang kemaluan Raisha.
8799Please respect copyright.PENANAXoYXCpZVaq
8799Please respect copyright.PENANAqaGag29Xlf
Setelah aku menelentang, dengan sigapnya Raisha memegang batang kemaluanku dan mengarahkannya ke mulut vaginanya. Kemudian ia menurunkan pantatnya sambil memegang batang kemaluanku. Dan tak sulit untuk memasukkan penisku ke dalam liang vaginanya yang masih terasa basah karena habis orgasme itu.
8799Please respect copyright.PENANAJMonRR8EgI
8799Please respect copyright.PENANASADy0VssZw
Lalu ia mulai aktif menaik turunkan pinggul dengan binalnya. Aku pun tak membiarkan ia berjongkok seperti itu. Lalu kuraih Raisha agar menghimpit dadaku, supaya ia takkan letih di tengah jalan.
8799Please respect copyright.PENANAcAXJ4Uc4hy
8799Please respect copyright.PENANAApHG2GNdKj
Memang kenikmatan suatu persetubuhan sangat dipengaruhi oleh perasaan terhadap partner senggama. Dan aku yang sudah sangat kangen kepada Raisha, lalu merasakan persetubuhanku dengannya jadi sangat indah. Bukan cuma nikmat fisikali.
8799Please respect copyright.PENANA6cxTbdPV1i
8799Please respect copyright.PENANA6JjepfK7fd
Ketika batang kemaluanku terasa seperti dibesot-besot oleh jepitan liang kemaluan Raisha, rasanya sekujur batinku ikut bergetar-getar hebat. Bergetar dalam nikmat yang tiada taranya.
8799Please respect copyright.PENANAbSKmDBQMxM
8799Please respect copyright.PENANANU1Qw4ySMB
Namun belasan menit kemudian Raisha ambruk di dalam dekapanku.
8799Please respect copyright.PENANApWzTnwl31K
8799Please respect copyright.PENANAByNAFD9hHW
“Kenapa? Udah orga lagi?” bisikku.
8799Please respect copyright.PENANAI61ah0rXkr
8799Please respect copyright.PENANA5gMbj04EEY
“Iya…terlalu enak sih,” sahut Raisha sambil tersenyum. Lalu menciumi pipiku dan akhirnya melumat bibirku dengan ganasnya.
8799Please respect copyright.PENANAb6CNRD2VFg
8799Please respect copyright.PENANAAOIwUvXR9x
Aku pun berusaha menggulingkan badan tanpa mencabut batang kemaluanku. Berhasil. Aku menjadi di atas kembali. Dan bisa melanjutkan persetubuhan meski lubang vagina Raisha terasa becek. Aku malah suka mengenjot lubang kemaluan yang sudah becek begitu. Karena itu artinya aku telah berhasil membuatnya orgasme, sehingga aku bebas mau ejakulasi kapan pun.
8799Please respect copyright.PENANAtpexgAl3VW
8799Please respect copyright.PENANAYJgWjJVN7u
“Becek ya Bang,” bisik Raisha waktu aku sudah mengenjotnya lagi, “Mau dilap dulu?”
8799Please respect copyright.PENANAZTTzqwqlLB
8799Please respect copyright.PENANAxxEAlL0W7H
“Gak usah, aku malah suka dengan keadaan seperti ini,” sahutku sambil menciumi bibir Raisha yang sensual itu, “Masih pakai alat KB?”
8799Please respect copyright.PENANAkC473ZKmRw
8799Please respect copyright.PENANAIGgOdhPRBT
“Masih…” sahut Raisha sambil memeluk leherku erat-erat.
8799Please respect copyright.PENANA6KmBt5vuBJ
8799Please respect copyright.PENANAMSjcdDQY9M
“Asyik…jadi bisa dilepasin di dalam nanti ya.”
8799Please respect copyright.PENANA9zVxBXVOnt
8799Please respect copyright.PENANAFaqpPlviec
“Iya Bang…duuuuh…ini udah enak lagi Bang….entot yang kencang Bang…..iya…iya…. oooooh….enak banget Bang…oooh…Abaaaaang….barengin dong Bang….biar nikmat….”
8799Please respect copyright.PENANAyhbvSxkUtF
8799Please respect copyright.PENANAcMOR6oNEJf
Mendengar keinginan Raisha untuk mencapai klimaks berbarengan, aku pun berusaha menurutinya. Kugenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, membuat Raisha seperti meraung-raung perlahan….lalu aku berbisik terengah….”Aku udah mau ngecrot nih…”
8799Please respect copyright.PENANAzDObE31jfP
8799Please respect copyright.PENANAn8px0q5NID
“Iya Bang…aku juga udah mau orga….ayo barengin Bang….oooooh Bang……” Raisha gedebak gedebuk menggoyang-goyangkan pinggulnya sedemikian rupa, sehingga kelentitnya berkali-kali menggesek batang kemaluanku.
8799Please respect copyright.PENANAZFfAu3sAXU
8799Please respect copyright.PENANA50h7Yx1rdt
Dan akhirnya kami seperti manusia-manusia kesurupan. Mata kami jadi beringas….kami seperti mau saling meremukkan dengan saling cengkram dan saling remas sekuat-kuatnya….dan akhirnya moncong penisku menembak-nembakkan air maniku di dalam jepitan liang kemaluan Raisha yang tengah berkedut-kedut dalam orgasmenya.
8799Please respect copyright.PENANAt3fbVSHYZv
8799Please respect copyright.PENANAuPjEgtmQzQ
Lalu kami sama-sama terkapar di pantai kepuasan.
8799Please respect copyright.PENANAhIBJiMPNoX
8799Please respect copyright.PENANABqgU73WKbT
8799Please respect copyright.PENANAYxtCSTMs4t
Esok paginya aku ingin melihat hasil rekaman “hidden camera”, yang merekam seluruh perilaku istriku dengan Edo tadi malam. Tapi, sialan….entah di mana errornya, semua yang telah kuatur itu tidak bekerja. Tiada gambar seekor semut pun di komputerku.
8799Please respect copyright.PENANAsPTJTKZYXN
8799Please respect copyright.PENANAGACkzXLDEk
Ketika aku menuju ruang depan, Edo menghampiriku.
8799Please respect copyright.PENANAlFVq0ydq8t
8799Please respect copyright.PENANAG5J3clBdoT
“Kapan saya harus terbang ke Banjarmasin, Bang?” tanyanya.
8799Please respect copyright.PENANASvz8KdUmS9
8799Please respect copyright.PENANAXhpOxPvWN3
“Lebih cepat lebih baik,” kataku, “Nanti Herman menjemput Edo di bandara Syamsuddin Noor.”
8799Please respect copyright.PENANAry8SnMXrqi
8799Please respect copyright.PENANAjapYO4AjbN
“Herman yang dulu sopir Abang itu?”
8799Please respect copyright.PENANARrehvbdEA5
8799Please respect copyright.PENANAsR2SHcL7yj
“Iya. Dia sekarang pegang bagian logistik di sana, bukan sekadar sopir biasa. Dia juga sudah menguasai liku-liku tambang, sampai ke pengirimannya. Jadi kalau ada yang belum mengerti, tanya saja sama dia nanti. Lagian kita kan bisa contact by phone setiap saat diperlukan.”
8799Please respect copyright.PENANAtjDRpkZYOf
8799Please respect copyright.PENANArEKeo3DgFf
“Wah…kalau gitu hari ini saja saya ke Jakarta,” kata Edo, “Nanti di Jakarta saja beli tiket pesawat ke Banjarmasinnya. Lalu…mengenai Raisha gimana Bang?”
8799Please respect copyright.PENANA79xu3RIcl7
8799Please respect copyright.PENANAVzJHCVf2fA
“Terserah Edo lah. Dia kan istri sampeyan,” kataku sambil menepuk lutut Edo.
8799Please respect copyright.PENANAKGqxDk8cbX
8799Please respect copyright.PENANAnFPpykQOhK
“Begini…” kata Edo yang tampak berpikir sesaat, “Abang gak keberatan kalau saya nitip Raisha dulu di sini, sampai saya merasa kerasan di sana nanti?”
8799Please respect copyright.PENANAeAYfUJI7lw
8799Please respect copyright.PENANAJ6KkzV3fuq
Aku tersenyum, lalu membisiki telinganya, “Kalau dititipin di sini, bisa kuajak tidur bareng terus…gimana?”
8799Please respect copyright.PENANAU1JvCjlcDG
8799Please respect copyright.PENANAE8wAUVwZkc
“Gakpapa,” kata Edo tampak serius, “Asal dengan Abang, saya relakan.”
8799Please respect copyright.PENANAfsMwqsD3KM
8799Please respect copyright.PENANAIij26Kom01
“Serius nih?”
8799Please respect copyright.PENANA5MyK8lLrXl
8799Please respect copyright.PENANAFta4AFWfgA
“Serius Bang.”
8799Please respect copyright.PENANAueDt6AFyrb
8799Please respect copyright.PENANAWJzi7kp5IH
Lalu kami berjabatan tangan. Seolah terjadi suatu kesepakatan yang aneh buat orang awam dalam soal wife swap dan sebangsanya. “Di Kalimantan juga banyak cewek yang cantik-cantik,” bisikku, “Tapi awas…jangan sampai lupa sama Raisha.”
8799Please respect copyright.PENANAyNwj8jwbPS
8799Please respect copyright.PENANA50akJgmA09
“Ohya…istriku pasti senang nanti,” kataku kemudian, “karena sekarang dia ada kegiatan lain. Raisha bisa dijadikan asistennya.”
8799Please respect copyright.PENANABmkWglFfsG
8799Please respect copyright.PENANAar5fWTJHA2
Lalu kujelaskan masalah wisma kos milikku itu. Untuk meyakinkan Edo, sekalian kuajak dia dan Raisha ke wisma kos itu. Sementara istriku entah ke mana, mungkin sedang belanja.
8799Please respect copyright.PENANAXUzvNhszUV
8799Please respect copyright.PENANAzumMdmboN5
Edo dan Raisha tampak takjub menyaksikan wisma kos yang belum pernah mereka ketahui itu.
8799Please respect copyright.PENANAYWggZkb24k
8799Please respect copyright.PENANAla1AnKYD8R
Raisha tertarik pada kantin yang tampak ramai siang itu. Ia berkata padaku, “Kalau disuruh oleh Mbak Erni, saya mau bantuin mengembangkan kantin itu, Bang.”
8799Please respect copyright.PENANAjCncmGQY7N
8799Please respect copyright.PENANAak41SOmi0Q
“Bagus,” sahutku, “dia memang sedang membutuhkan wanita yang bisa dipercaya untuk mengelola kantin itu. Nanti kita rundingkan sematang-matangnya di rumah.”
8799Please respect copyright.PENANABn2tgTVgBk
8799Please respect copyright.PENANAxVNy46kCIN
Waktu aku pulang bersama Edo dan Raisha, kulihat istriku sudah ada di ruang keluarga.
8799Please respect copyright.PENANAgR5ZjOpQrk
8799Please respect copyright.PENANAQXGoUyMaWw
“Tadi ke mana?” tanyaku kepada istriku yang sedang nonton televisi.
8799Please respect copyright.PENANAl2P46NisVk
8799Please respect copyright.PENANAK2br5RFU46
“Gak ke mana-mana,” sahutnya.
8799Please respect copyright.PENANA9gG2HGoHkz
8799Please respect copyright.PENANABlLRpoC0BZ
“Tadi kucari-cari gak ada.”
8799Please respect copyright.PENANAdl3BCTgw53
8799Please respect copyright.PENANA4twVvIv9XT
“Abang nyari ke mana? Aku di ruang kerja Abang kok.”
8799Please respect copyright.PENANAnU8pQre6mu
8799Please respect copyright.PENANAD71p0wK6Mh
“Ngapain di situ?”
8799Please respect copyright.PENANAGctoeTAqRu
8799Please respect copyright.PENANAF4Ns3VNwoo
“Kan bikin laporan buat suami tercinta.”
8799Please respect copyright.PENANAFjIVfNbMq9
8799Please respect copyright.PENANAu3FTMdJppm
“Ohya?! Laporan yang tadi malam?”
8799Please respect copyright.PENANAIQTMWQTKW5
8799Please respect copyright.PENANAAMFJFRuCPT
“Iya,” istriku mengangguk sambil mencubit perutku.
8799Please respect copyright.PENANApXbUJMjtsz
8799Please respect copyright.PENANA6vdWmryrFQ
Beberapa saat kemudian Edo pamitan, mau berangkat ke Jakarta. Lalu akan terbang ke Banjarmasin. Kalau tidak dapat tiket untuk hari ini, ia akan menginap dulu di rumah familinya, katanya.Sebelum berangkat, Edo cipika-cipiki dulu dengan Raisha. Dan diam-diam kuperhatikan, tiada sorot sedih di diri Raisha, meski suaminya akan pergi jauh.
8799Please respect copyright.PENANA9VeavsmBcv
8799Please respect copyright.PENANA3UijiSUCjd
“Bang, aku mau ngajak Raisha ke wisma kos ya,” kata istriku setelah Edo berlalu.
8799Please respect copyright.PENANA4TZypyiKVA
8799Please respect copyright.PENANA9LHxJM0r8F
“Iya,” aku mengangguk.
8799Please respect copyright.PENANACrGtTOrJsQ
8799Please respect copyright.PENANA4bM9sivsPB
Setelah istriku bisa nyetir sendiri, rasanya aku jadi tenang, tak usah nyari-nyari sopir lagi. Lagian sekarang susah nyari sopir yang setia seperti Herman.
8799Please respect copyright.PENANAeSMQSfaTLb
8799Please respect copyright.PENANA4u6qDgdSWL
Tapi kalau aku tidak menetap di Kalimantan lagi, rasanya aku butuh mobil satu lagi untuk keperluanku sendiri.
8799Please respect copyright.PENANAAV0zpOtUTj
8799Please respect copyright.PENANAsQuF0Ch6id
Tiba-tiba aku teringat sesuatu….yang tadi dikatakan oleh istriku sebagai “laporan” itu. Bergegas aku menuju ruang kerjaku, menyalakan komputerku, karena istriku biasa mengetik di komputer ini. Sementara laptopku selalu kusembunyikan, kuberi password pula, agar istriku tak bisa sembarangan membuka-buka isinya. Memang sejak laptopku disembunyikan dan dikasih password, istriku tidak bisa membuka [DS]…maaf ya admin [DS], aku terpaksa melakukan hal itu supaya bebas menulis pengalaman-pengalaman yang istriku tidak tahu.
8799Please respect copyright.PENANAz367oAodjs
8799Please respect copyright.PENANAxKp6dVR719
8799Please respect copyright.PENANAzEdHiTIvLp
Aku berhasil menemukan file “laporan” itu di folder yang diberi judul ERNI.
8799Please respect copyright.PENANATEkBRcf57L
8799Please respect copyright.PENANAlIOMWDldwI
Berdebar-debar juga waktu aku membaca “laporan” yang diketik oleh istriku itu :
8799Please respect copyright.PENANAbdAgE9pJtj
8799Please respect copyright.PENANAfB2E0VZHno
8799Please respect copyright.PENANAQNUSZQma9j
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
8799Please respect copyright.PENANAf6L2KOdLsF
8799Please respect copyright.PENANAPfphfzRw6H
8799Please respect copyright.PENANArUFdECmg7y
8799Please respect copyright.PENANAXrVhUdVzRj
Aku tak menyangka bakal ketemu lagi dengan Edo yang pernah menggoreskan kenangan manis dan mendalam di dalam diriku. Betapa tidak. Aku menyerahkan tubuhku padanya, sebagai lelaki pertama yang bukan suamiku. Dan kini ia sudah berada di depan mataku. Membuatku tergetar-getar, karena teringat masa lalu, masa ketika pertama kalinya ia menciumiku, lalu meneroboskan batang kemaluannya ke liang surgawiku di villa bersejarah itu.
8799Please respect copyright.PENANAQUESJcVoE2
8799Please respect copyright.PENANAlVWiV2YlPS
Dan kini ia sudah bersamaku di kamar lantai atas ini.Ketika aku dan Edo masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah ia tutup dan kunci, terasa jantungku memukul kencang. Karena aku tahu pasti apa yang akan terjadi. Sebagai seorang perempuan, lengkap dengan kepekaan perasaan perempuan, tentu saja aku degdegan dibuatnya.
8799Please respect copyright.PENANASVffOrrcya
8799Please respect copyright.PENANAPrd41FMJ7K
“Kangen gak sama aku, Mbak?” tanya Edo perlahan sambil memeluk pinggangku dengan sorot muka yang hangat.
8799Please respect copyright.PENANAaBwVPiOe2Z
8799Please respect copyright.PENANAeFdUHKnNOk
“Ya tentu aja,” sahutku sambil balas memeluknya, “Edo kan sering memiliki tubuhku. Bagaimana aku bisa melupakannya?”
8799Please respect copyright.PENANAZfXfC6ZIji
8799Please respect copyright.PENANAQlus195fDp
“Aku apalagi…sangat-sangat kangeeeen…sampai sering pengen terbang ke sini…hanya ingin bertemu dengan Mbak…”
8799Please respect copyright.PENANAChvyVR2zUY
8799Please respect copyright.PENANAcAlHGU1KcP
Lalu kusambut ciuman Edo dengan lumatan bergairah. Yang membuat sekujur tubuhku menghangat, seolah baru pertama kalinya disentuh lelaki.
8799Please respect copyright.PENANAKtQu5y5jaZ
8799Please respect copyright.PENANADJyNWyhfqm
Dan Edo setengah mendorongku ke pinggiran tempat tidur, sampai akhirnya aku terlentang di situ.
8799Please respect copyright.PENANANY59dMj3mO
8799Please respect copyright.PENANAxx31Nm7sJC
Edo pun lalu melepaskan tali kimonoku. Dan tampak senang karena di balik kimono ini aku tak mengenakan apa-apa lagi. Soalnya aku tahu apa yang akan terjadi, sehingga tak mau ribet-ribet mengenakan pakaian dalam lagi.
8799Please respect copyright.PENANAuOhN7eJmUJ
8799Please respect copyright.PENANAWUEHpI60bQ
Maka dengan terbukanya kimonoku, tiada apa-apa lagi yang masih melekat di tubuhku. Membuat Edo terasa sangat bergairah untuk menjilati pentil payudaraku, sementara jemarinya mulai menggerayangi kemaluanku yang selalu kucukur bersih ini.
8799Please respect copyright.PENANA8VAZ7PKos3
8799Please respect copyright.PENANAfbBf8e6041
Aku pun tak mau tinggal diam. Kuselusupkan tanganku ke lingkaran karet celana piyama Edo. Ternyata ia pun tak mengenakan celana dalam, sehingga aku bisa langsung menyentuh batang kemaluannya…batang kemaluan yang ternyata sudah tegang sekali. Kok bisa ya langsung ngaceng berat begini?!
8799Please respect copyright.PENANASQINAYRHy8
8799Please respect copyright.PENANA438tlUYv1I
Tapi ketika badan Edo menurun, ketika mulutnya tampak mau menjilati kemaluanku, aku tak bisa lagi memegang penisnya. Maka kataku, “Enam sembilan aja yuk…”
8799Please respect copyright.PENANAGl5Ql60nuu
8799Please respect copyright.PENANAAYXb3Sc1xn
“Boleh,” Edo mengangguk sambil menurunkan celana piyamanya sampai terlepas. Lalu mengambil posisi terbalik. Kakiku berada di samping kepalanya, sementara kakinya berada di samping kepalaku.
8799Please respect copyright.PENANACVA6ofuEzF
8799Please respect copyright.PENANA2a8WEsUfmN
“Mbak di atas aja, biar gak berat,” kata Edo sambil menelentang.
8799Please respect copyright.PENANAbK1IgtfrXj
8799Please respect copyright.PENANA4Pv6XpdPdi
Aku setuju. Posisi di atas akan membuatku takkan merasa berat menahan beban tubuh Edo.
8799Please respect copyright.PENANAV2nG2KV42Z
8799Please respect copyright.PENANA4u5GFeKdGE
Aku merangkak ke atas tubuh Edo. Posisi kemaluanku tepat berada di atas mulut Edo, sementara batang kemaluan Edo tepat berada di bawah mulutku.
8799Please respect copyright.PENANAnLmpNFIf17
8799Please respect copyright.PENANAxN3gozOilu
Dan ketika kurasakan kemaluanku mulai dijilati oleh Edo, oh, desir-desir nikmat itu mulai kurasakan. Membuatku jadi bersemangat untuk melahap batang kemaluan Edo yang tampaknya memang sedikit lebih panjang daripada penis suamiku.
8799Please respect copyright.PENANA0SB5Uz0s4S
8799Please respect copyright.PENANAEMGgjGtBBW
Dengan binalnya kuselomoti penis Edo yang sudah sangat ngaceng ini, sementara kemaluanku pun terasa sedang dijilati habis-habisan oleh sahabat suamiku itu.
8799Please respect copyright.PENANA3UffIVcVHx
8799Please respect copyright.PENANAakwFMLUAhH
Ini terlalu nikmat bagiku. terlebih lagi setelah kurasakan bokongku diremas-remas terus oleh Edo. Sehingga tak sampai sepuluh menit kurasakan orgasmeku sudah mau datang. Benar…benar….oooooh….aku sudah mencapai puncak orgasme yang terlalu indah untuk dilukiskan dengan kata-kata. Aku mengejang, menahan nafas….lalu ambruk dalam kepuasan, meski Edo baru main oral dan belum memainkan peranan penisnya.
8799Please respect copyright.PENANAnElmbNME4v
8799Please respect copyright.PENANAnCBfkZTzkO
Aku merebahkan diri, terlentang di samping Edo sambil berkata lirih, “Aku udah orga, Do…jilatannya terlalu edan sih….”
8799Please respect copyright.PENANAo386oVQRq5
8799Please respect copyright.PENANAdnoNmJq9L3
Edo cuma tersenyum. Lalu merayap ke atas perutku. Dan sesaat kemudian ia sudah membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang kewanitaanku. Lalu menariknya…lalu mendoirongnya…menariknya lagi…mendorongnya lagi… Ooooh….ini baru persetubuhan yang sebenarnya. Aku pun menyambutnya dengan sepenuh kehangatanku. Dengan pelukan dan remasan, terkadang dengan ciuman-ciuman di pipi Edo, terkadang membiarkan bibirku dilumatnya habis-habisan. Sementara pinggulku pun mulai dimainkan, dalam goyangan-goyangan terlatih, yang membuat kelentitku berkali-kali tergesek oleh penis Edo. Ini membuatku terpejam-pejam saking nikmatnya.
8799Please respect copyright.PENANAGUIHFTGcuI
8799Please respect copyright.PENANAIdll2tlRj7
Oh indahnya alam ini. Terima kasih, suamiku tercinta. Berkat ajakanmu, aku telah berkali-kali menikmati keindahan yang tiada taranya ini. Sehingga hidupku seolah tengah berada di surga….surga dunia tentunya. Surga yang membuat kami melupakan nsegalanya. Melupakan keringat kami yang sudah bercampur aduk, melupakan air liur kami yang bercampur aduk….semuanya bercampur aduk dalam keindahan yang tak terperikan.
8799Please respect copyright.PENANAstrcyPjxDq
8799Please respect copyright.PENANAawipczVyqA
Yang aku ingat cuma satu, bahwa sodokan-sodokan batang kemaluan Edo di lubang kemaluanku, membuatku terengah-engah…membuatku merintih-rintih tak terkendalikan lagi, “Edooo…ooooh…Edoooo….ini enak sekali Edoooo…..ooooh….Edo sayaaaang…. entot terus jangan berhenti-berhenti, sayang….ooooh…..aku sedang menjadi milikmu sekarang….lakukanlah seedan mungkin…..ooooh….”
8799Please respect copyright.PENANA59VSe5cpNk
8799Please respect copyright.PENANAFHAxFbs9CL
Oh, edannya perttemuanku dengan Edo malam ini. Ketika Edo membenamkan batang kemaluannya dalam jepitan liang kewanitaanku, terasa lorong kenikmatanku disemprot-semprot oleh cairan kental dan hangatnya…luar biasa nikmatnya, karena aku pun sedang menikmati indahnya orgasmeku yang kedua kalinya.
8799Please respect copyright.PENANA0wz28uM4cd
8799Please respect copyright.PENANA2QX4FbRS40
Tapi itu bukan yang berarti bahwa pelipuran kerinduan kami sudah selesai. Belum. Belum selesai. Karena ketika aku sedang mencuci kemaluanku di kamar mandi, Edo memelukku dari belakang. Menggerayangi lagi kemaluanku dengan lembut tapi sangat membangkitkan. Dan ketika kupegang batang kemaluan Edo, ternyata sudah tegang lagi !
8799Please respect copyright.PENANAVIQTEAknNR
8799Please respect copyright.PENANAprbeiplnqI
Aku pun menuruti keinginan Edo. Aku berdiri menyandar ke dinding, sementara Edo berusaha memasukkan penisnya sambil berdiri pula di depanku. Untungnya vaginaku baru mengalami orgasme, sehingga tak sulit bagi Edo untuk membenamkan batang kemaluannya. Lalu ia memelukku sambil mengayun batang kemaluannya. Kusambut dengan ciuman dan lumatan bergairah, dengan pelukan di lehernya…dan berusaha menggoyang pinggulku supaya kelentitku sering bergesekan dengan batang kemaluan Edo.
8799Please respect copyright.PENANAk8qOPz6ZF7
8799Please respect copyright.PENANAAS0o8McEx6
Terkadang Edo meremas-remas sepasang payudaraku dengan lembut, terkadang mencium bibirku…dan persetubuhan di dalam kamar mandi ini berlangsung cukup lama, sehingga kakiku terasa agak pegal. Tapi aku tak mau menyerah. Kuladeni kejantanan Edo dengan sepenuh kehangatanku.
8799Please respect copyright.PENANAnkfgtJ2VXl
8799Please respect copyright.PENANAoS1MluNIbd
Ketika aku merasa sudah dekat-dekat titik orgasme, aku membisiki telinga Edo, “Ayo…barengin lagi kayak tadi yok…biar enak Do…”
8799Please respect copyright.PENANAaIifucMX4b
8799Please respect copyright.PENANA8d9TJKC0O2
Dan manakala Edo membenamkan batang kemaluannya dalam-dalam, sampai menyundul ujung liang kemaluanku…aku sudah mencapai orgasme, yang membuatku ingin menjerit sekuat-kuatnya, “Edaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan….. ini nikmaaaaaaaat !”
8799Please respect copyright.PENANAITpdmPJ40Y
8799Please respect copyright.PENANAE7X8VcQPYh
Tapi jeritan itu hanya jeritan batinku. Jeritan wanita yang sedang merasakan nikmatnya gasakan kejantanan.
8799Please respect copyright.PENANAPDJGbCAgvI
8799Please respect copyright.PENANAnQmOc92XJV
Pada saat yang sama moncong penis Edo pun memuntahkan air maninya…yang kusambut dengan ciuman mesra.
8799Please respect copyright.PENANArnpxoaHXc2
8799Please respect copyright.PENANARONbqIkhQT
Kemudian kami membersihkan kemaluan kami dengan sabun dan air hangat.
8799Please respect copyright.PENANAnOwTCQNLpA
8799Please respect copyright.PENANAUvPB88dLv2
Dan berlari-lari kecil ke arah tempat tidur. Lalu kami tarik selimut, untuk menyelimuti tubuh kami yang talanjang bulat ini. O, betapa indahnya tidur dalam pelukan Edo. Rasanya aku ini seperti pengantin baru di malam pertama.
8799Please respect copyright.PENANANosENGFqra
8799Please respect copyright.PENANAzPmkV3fD6I
Lalu kami sama-sama tertidur di balik sehelai selimut tebal.
8799Please respect copyright.PENANAXvtxuGo2Bh
8799Please respect copyright.PENANApuVIbGo7vt
Tapi entah kenapa, jam empat pagi aku terbangun. Dengan gairah yang berkobar lagi. Dan dengan perlahan-lahan wajahku mendekati batang kemaluan Edo yang masih tertidur seperti pemiliknya.
8799Please respect copyright.PENANAJ6va3RW2hR
8799Please respect copyright.PENANAJ7h5eGpKRF
Sepenuh gairah, aku berusaha membangkitkan penis yang terkulai itu, dengan jilatan-jilatan binal di moncongnya, di bagian bawah lehernya…dan lalu kuselomoti sekalian, kukulum penis Edo sambil menggerak-gerakkan lidahku di dalam mulutku.
8799Please respect copyright.PENANACMHbTXKe99
8799Please respect copyright.PENANAlyzB5ts2vg
Sedikit demi sedikit penis Edo mulai bangkit. Makin lama makin tegang. Dan ternyata Edo sudah terbangun dengan senyum di bibir.
8799Please respect copyright.PENANAYNkQkxgPUW
8799Please respect copyright.PENANAd8PlNo78Jg
Tanpa banyak bicara lagi aku berjongkok dengan kedua kaki berada di kanan-kiri pinggul Edo. Lalu kumasukkan batang kemaluan Edo yang sudah siap tempur itu ke dalam liang kewanitaanku. Lalu kedua telapak tanganku ditekankan ke kasur, untuk menahan tubuhku. Dan aku mulai beraksi. Menaik turunkan pinggulku sehingga batang kemaluan Edo jadi keluar-masuk di dalam jepitan liang kemaluanku.
8799Please respect copyright.PENANAze1cORGgwj
8799Please respect copyright.PENANAp4eJEIJ9K8
“Aduuuh Mbak Erni….subuh-subuh sudah dikasih sarapan yang enak gini….” cetus Edo sambil membiarkanku beraksi terus.
8799Please respect copyright.PENANAiB2JZ5Ucd2
8799Please respect copyright.PENANA70mlwUoHWZ
Belasan menit aku melakukan itu semua. Sampai pada suatu saat, Edo bangkit, duduk berhadapan denganku, dengan batang kemaluan masih menancap di dalam liang vaginaku. Lalu kami lanjutkan persetubuhan ini sambil duduk berhadapan. Dan…oh…nikmatnya bukan main ! Sepasang buah dadaku yang bertempelan dengan dada Edo, terkadang diremas oleh sahabat suamiku itu. Dan leherku berkali kali dijilatinya…sehingga aku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit melukiskannya.
8799Please respect copyright.PENANA7iMdLyye0W
8799Please respect copyright.PENANA1Q4pZ7ldJ1
Ketika Edo mengusulkan untuk berganti posisi ke posisi doggy, aku pun setuju saja. Lalu aku menungging, sementara Edo memasukkan batang kemaluannya dari belakang.
8799Please respect copyright.PENANAh2UzXxJA2V
8799Please respect copyright.PENANAX40TLEnU2W
Kini Edo lagi yang aktif mengenjotku.
8799Please respect copyright.PENANAX6geqC4KFZ
8799Please respect copyright.PENANAB2RYTIgcec
Ketika fajar mulai menyingsing, persetubuhan kami belum selesai juga. Padahal aku sudah menikmati dua kali orgasme.
8799Please respect copyright.PENANA0nspihjN7B
8799Please respect copyright.PENANAYuBXL0rXh9
Ketika terdengar suara suamiku dan Raisha yang sudah pada bangun, persetubuhan kami belum juga.
8799Please respect copyright.PENANADujOBHRaA7
8799Please respect copyright.PENANAfh84OUfTNE
Padahal posisi kami sudah kembali ke posisi klasik. Aku di bawah, Edo di atas. Rasanya Edo makin perkasa di pagi ini. Batang kemaluannya tetap asyik mengenjot liang kenikmatanku.
8799Please respect copyright.PENANADFqZNGjnnw
8799Please respect copyright.PENANADA5hNX1Yb4
Namun setelah mendengar suara Raisha yang cekikikan di kamar tengah, Edo seperti terburu-buru mengenjotku. Maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur…….dengan gerakan cepat begitu, akhirnya ia membenamkan batang kemaluannya…terasa dalam sekali ia membenamkannya, sampai terasa kepala penisnya mendesakkan ujung lorong kenikmatanku. Lalu kurasakan lagi tembakan-tembakan air mani Edo di dalam liang kewanitaanku.
8799Please respect copyright.PENANAPUPFNkfdlP
8799Please respect copyright.PENANAITCGBQY9qt
Oh….pagi yang indah sekali….
8799Please respect copyright.PENANACifnhyllqI
8799Please respect copyright.PENANAMCj3TDs1le
8799Please respect copyright.PENANALok2fxtvn9
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
8799Please respect copyright.PENANAZak6GUwcch
8799Please respect copyright.PENANASwTaYZ9sln
8799Please respect copyright.PENANAMRQ2KCWpoH
Catatan terbaru istriku itu selesai kubaca. Ada perasaan iri bercampur cemburu. Karena ternyata yang dilakukan oleh istriku bersama Edo, jauh lebih edan daripada yang kulakukan bersama Raisha. Tapi…kenapa aku harus iri? Bukankah sekarang Raisha berada di dalam kepalanku dan sudah mendapat izin dari suamiku untuk diapakan juga?
8799Please respect copyright.PENANAwLivxiXFyM
8799Please respect copyright.PENANAERnrrzQy27
Maka sorenya, ketika istriku dan Raisha sudah datang, aku memanggil istriku ke dalam kamarku.
8799Please respect copyright.PENANArfUbSYSyF4
8799Please respect copyright.PENANA2ELwXl2LHv
“Sayang…ternyata kamu lebih banyak melakukannya bersama Edo. Aku dan Raisha tadi malam cuma main satu kali,” kataku.
8799Please respect copyright.PENANAE5VoJqHjRI
8799Please respect copyright.PENANAl9o0ai8aHD
“Terus?” istriku menyunggingkan senyum menggoda.
8799Please respect copyright.PENANAepAn907GIj
8799Please respect copyright.PENANAoN6auKlJdf
“Boleh aku tidur dengan Raisha lagi malam ini?”
8799Please respect copyright.PENANA1iMMFaE0e5
8799Please respect copyright.PENANA7NqhGtGqXv
“Iya boleh,” istriku mengangguk, “tapi aku mau balik lagi ke wisma kos. Boleh kan?”
8799Please respect copyright.PENANAzIzkz78JPV
8799Please respect copyright.PENANAfumHINFvxw
“Mmmm…kamu mau ngajak Leo kan?”
8799Please respect copyright.PENANAAgl7k6U1H9
8799Please respect copyright.PENANAO2Q4vbKxzO
“Iya. Biar adil. Abang sama Raisha, aku sama Leo.”
8799Please respect copyright.PENANAM41Z7qrZhH
8799Please respect copyright.PENANAWO7SdIXxAy
Aku terlongong…tak bisa berbicara apa-apa lagi. Ketika mobilku yang dikemudikan sendiri oleh istriku mulai meninggalkan garasi, aku tetap tak bisa bicara apa-apa lagi, selain membayangkan akan terjadi duel habis-habisan di wisma kos sana………….
8799Please respect copyright.PENANAhQTpmsv2y3
8799Please respect copyright.PENANA6BWwyRvwEt
Keresahan melanda batinku. Membayangkan istriku sedang digeluti oleh Leo yang masih remaja itu, batinku jadi berdesir-desir terus dibuatnya. Terbayang, istriku bakal menguras kejantanan dari darah muda Leo, entah seperti apa binalnya ia di rumah kecil itu.
8799Please respect copyright.PENANAfgSaLnsJsQ
8799Please respect copyright.PENANAqCs3PsShql
Tapi biarlah. Kenapa aku harus iri dan cemburu? Bukankah Leo adik sepupuku sendiri? Lagipula…bukankah aku punya Raisha yang kini sudah berada di kamar lantai atas?
8799Please respect copyright.PENANAx9kztYjYLw
8799Please respect copyright.PENANApqpC4MPCvG
Kenapa aku tak segera memanfaatkannya? Bukankah Edo juga sudah berkata bahwa ia rela kalau istrinya diapakan pun olehku?
8799Please respect copyright.PENANAB747KLFB2i
8799Please respect copyright.PENANAHHTw2Jei0f
Sebelum naik ke lantai atas, kuambil dulu sebotol dry gin yang masih baru dan sebotol Martini berikut dua gelas kecil. Lalu aku melangkah ke tangga menuju lantai atas.
8799Please respect copyright.PENANAbolkg2DMZj
8799Please respect copyright.PENANAMhDxwdoU8l
“Raisha sayang….sini dong…” seruku setelah berada di kamar tengah yang lantainya sudah dihampari kasur-kasur lebar dan disatukan itu.
8799Please respect copyright.PENANAwSZVntz6RM
8799Please respect copyright.PENANA7kTjk9zvNY
Raisha membuka pintu kamar yang sebelah kanan, “Waduh…siap-siap mau minum ya?”
8799Please respect copyright.PENANADW8z30CZg0
8799Please respect copyright.PENANA7K2X73F4YT
“Ah…minum sekadar pemanasan aja. Bukan mau minum sampai teler,” sahutku sambil duduk di sofa. Raisha yang mengenakan daster batik pun duduk di sampingku.
8799Please respect copyright.PENANAEbIbeHv05i
8799Please respect copyright.PENANAN47QdbNujw
“Mbak Erni udah tidur?”
8799Please respect copyright.PENANA6ED1ysJsxF
8799Please respect copyright.PENANAw5yKqSQ0c2
“Udah pergi,” sahutku, “dia mau nginap di wisma kos malam ini.”
8799Please respect copyright.PENANAscBPe793M2
8799Please respect copyright.PENANAsAr5rJ4DYq
“Wow…jadi cuma kita berdua sekarang?”
8799Please respect copyright.PENANABFwv9aMLqc
8799Please respect copyright.PENANAr4rag75qxA
“Iya,” kataku sambil melingkarkan lengan kiriku ke pinggang Raisha, sementara tangan kananku mengangkat gelas yang sudah diisi martini dan kuserahkan kepada Raisha. Sementara aku sendiri meneguk gelas yang sudah berisi dry gin.
8799Please respect copyright.PENANAacfJPUySH2
8799Please respect copyright.PENANAEuCRqwL02Y
Tanpa ragu-ragu Raisha meneguk martini itu.
8799Please respect copyright.PENANAYfNfl44UwH
8799Please respect copyright.PENANAHI5zH5CPga
“Edo sudah memasrahkan Raisha padaku. Ketika kubilang bagaimana kalau Raisha kuajak ML terus tiap malam? Edo malah menjawab, gak apa-apa. Kalau sama Abang sih saya rela, katanya. Baik hati benar ya suamimu itu.”
8799Please respect copyright.PENANAG2e5VSUXuk
8799Please respect copyright.PENANAyfTMzFEGAv
“Dia kan mau berjuang di Kalimantan, Bang. Kalau saya ikut, bisa mengganggu kegiatannya nanti,” sahut Raisha sambil memegang tanganku dan terasa remasan lembutnya, membuat perasaanku tenggelam dalam arus aneh, yang tak biasanya kurasakan. Aaaah…jangan-jangan aku mulai jatuh cinta padanya…..?!
8799Please respect copyright.PENANA3NXmMgQwpK
8799Please respect copyright.PENANAcV5vxFjJdI
Setelah menghabiskan isi gelasku, kucium bibir Raisha…cukup lama, karena Raisha menjulurkan lidahnya, maka kusedot lidah itu dan jkuelus dengan lidahku….aaaah…ini indah sekali.
8799Please respect copyright.PENANA67WjwfFs5S
8799Please respect copyright.PENANALnvnHWXyfE
Terlebih setelah tanganku merayap ke balik daster bagian dadanya…,ere,as payudaranya yang tak mengenakan beha….payudara yang tidak besar, tapi terasa padat kenyal, seperti payudara wanita yang belum punya anak.
8799Please respect copyright.PENANAIgRmgy0OMi
8799Please respect copyright.PENANAJPCCOn2yZK
“Tetek saya kecil ya Bang,” kata Raisha ketika tanganku masih meremas-remas payudaranya.
8799Please respect copyright.PENANA1r7vpZYpd2
8799Please respect copyright.PENANAYGTFadTdfd
“Malah enakan yang kecil gini, bisa tergenggam semuanya…gak ada yang tersisa,” kataku sambil menarik kepala Raisha agar rebah di pangkuanku. Raisha menurut saja. Menatapku dari pangkuanku, dengan senyumnya yang….aaaaah….betapa manisnya senyum Raisha itu…!
8799Please respect copyright.PENANAnS4nRtYUW5
8799Please respect copyright.PENANALyarNT0yGe
Dan tanganku berpindah sasaran. Merayapi pahanya yang tidak tertutup dasternya, karena daster batik itu cukup pendek. Merayapi paha hangat itu, gairahku makin menjadi-jadi. Terlebih ketika aku membayangkan istriku yang tadi malam habis-habisan disetubuhi oleh Edo dan sekarang mungkin mulai habis-habisan disetubuhi oleh Leo…membuat gairahku semakin berkobar. Dan ketika tanganku tiba di pangkal paha Raisha, terasa jembut tipisnya mulai tersentuh. Berarti ia tak memakai celana dalam !
8799Please respect copyright.PENANAj54D5jetYg
8799Please respect copyright.PENANAgBiwUseQjZ
Tapi pada waktu aku menyingkapkan dasternya, sehingga kemaluannya tampak nyata di mataku, Raisha sudah berhasil menyembulkan batang kemaluanku, karena tanpa kusadari barusan diam-diam ia menurunkan celana piyamaku setelah melepaskan talinya.
8799Please respect copyright.PENANAB8oahHXNCc
8799Please respect copyright.PENANAjKZYrFtzCs
Raisha memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya….hap ! Lalu kurasakan lidahnya bergerak-gerak di dalam mulutnya, membuat batang kemaluanku geli-geli enak…uuuh…ini luar biasa membangkitkan nafsuku…membuat batang kemaluanku semakin kencang saja rasanya.
8799Please respect copyright.PENANA62DWkYS4Lm
8799Please respect copyright.PENANAZEg2zfHBM2
Maka tanpa ampun lagi aku bergerak sedemikian rupa, sehingga Raisha jadi menelentang di sofa, dengan daster yang sudah dilepaskan, sehingga ia menjadi telanjang bulat. Sementara aku pun menanggalkan celana dan baju piyamaku. “Di sini aja biar leluasa,” kataku sambil menunjuk ke kasur yang terhampar di lantai kamar tengah ini.
8799Please respect copyright.PENANALOKRjywyIe
8799Please respect copyright.PENANAAOhhhcc0ZH
Aku sudah siap untuk menyetubuhi Raisha, tapi tiba-tiba hpku berdering. Dari Joseph !
8799Please respect copyright.PENANAVS0m4TNMOA
8799Please respect copyright.PENANAvEbvqSpgEm
Lalu kubuka hubunganku dengan teman lamaku itu:
8799Please respect copyright.PENANAYjgFFM0dv4
8799Please respect copyright.PENANA4WqDgnTl1O
“Hallo Jos! Apakabar?”
8799Please respect copyright.PENANA2ELJilDqcm
8799Please respect copyright.PENANATNZJsH7UBh
“Baik-baik aja. Eh kapan kita mau bikin acara lagi? Kata teman-teman, kamu ngadain reuni kecil bersama Kemal dan Erwin ya?”
8799Please respect copyright.PENANAL1LgOdSaKh
8799Please respect copyright.PENANAVRZmq1JrYZ
“Iya…emang kamu di mana sekarang?”
8799Please respect copyright.PENANAZYqUjpF0ss
8799Please respect copyright.PENANAxAYaixCvVm
“Gak begitu jauh dari rumahmu.”
8799Please respect copyright.PENANAcpXghYIVQM
8799Please respect copyright.PENANAfGLewr3m94
“Ohya? Kalau gitu ke sini aja deh.”
8799Please respect copyright.PENANAuDCexqObbh
8799Please respect copyright.PENANAB8494cJwPB
Setelah hubungan telepon ditutup, Raisha bertanya, “Siapa Bang?”
8799Please respect copyright.PENANA1PdPfXcepC
8799Please respect copyright.PENANApjMhBln16N
“Teman lamaku. Kita threesome aja yuk…biar lebih seru.”
8799Please respect copyright.PENANANfiy6Eddk5
8799Please respect copyright.PENANAxqhbQP5pyx
“Iiiih…Abang….”
8799Please respect copyright.PENANAjM0nUqX1Ad
8799Please respect copyright.PENANAn3TcZHLlNX
“Orangnya tampan banget, sayang. Nyesel deh kalau kamu gak mau. Udah pernah nyobain nikmatnya digauli sama dua lelaki kan?”
8799Please respect copyright.PENANArEQ9TCCRtx
8799Please respect copyright.PENANASAVmAWkDwR
“Udah, tapi sama Abang dan Mas Edo.”
8799Please respect copyright.PENANArQbKCNeFfX
8799Please respect copyright.PENANAHDto3Vmmr3
“Seru kan? Sekarang mumpung Edo jauh, istriku juga gak ada. Kapan lagi mau manfaatkan waktu yang baik begini?”
8799Please respect copyright.PENANAmxQS4LAV7V
8799Please respect copyright.PENANAYSzltFpssq
“Tapi…nanti Abang laporan sama Mas Edo…”
8799Please respect copyright.PENANA4oGWsUA1AZ
8799Please respect copyright.PENANAWzJbnx6Axc
“Nggak. Rahasia ini kujamin takkan bocor. Sama istriku juga takkan kukasih tau.”
8799Please respect copyright.PENANA255zq2WhRC
8799Please respect copyright.PENANAiVeDO8VZ3f
“Mmm…terserah Abang deh…”
8799Please respect copyright.PENANADzu9HMvv7U
8799Please respect copyright.PENANA40BQ6IQ9QM
“Pokoknya malam ini kita bikin acara sedahsyat mungkin, oke?!” kataku sambil mengenakan celana piyama. Dengan hanya mengenakan celana piyama tanpa bajunya, aku berlari ke lantai bawah, lalu kubuka kunci pintu ruang depan, tapi pintunya tetap dalam keadaan tertutup. Lalu kukirim sms buat Joseph, “Nanti langsung masuk saja. Pintunya tidak dikunci. Langsung naik ke atas, Jos. Aku lagi sama cewek nih. Siap-siap aja MMFan”.
8799Please respect copyright.PENANAjWtLSQ5zpN
8799Please respect copyright.PENANAG2ltD6aJ2b
Setelah mengirim sms itu, aku buru-buru ke lantai atas lagi.
8799Please respect copyright.PENANAmXDjeGeTSI
8799Please respect copyright.PENANAbXuXjXmPSK
“Ayo kita lanjutkan yang tadi baru mau start,” kataku sambil melepaskan celana piyamaku.
8799Please respect copyright.PENANAan1hwRg7vR
8799Please respect copyright.PENANAKkG8P9qauw
“Nanti temen Abang keburu datang.”
8799Please respect copyright.PENANAzfM8bzU5NB
8799Please respect copyright.PENANA6nR3kB9W0Y
“Gakpapa lah…santai aja,” kataku sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke liang vagina Raisha. Meski agak sulit, akhirnya aku berhasil juga membenamkannya.
8799Please respect copyright.PENANApNENprxFLR
8799Please respect copyright.PENANAC1mK2ry74k
“Memekmu emang enak banget. Rasanya legit sekali…” bisikku waktu mulai mengentotnya.
8799Please respect copyright.PENANAWcJcKzDa2r
8799Please respect copyright.PENANAwn1YpaYu2w
“Tapi Abang mau kasihin aku ke cowok lain sekarang.”
8799Please respect copyright.PENANA3yBCp7wEaE
8799Please respect copyright.PENANASxkaY16BCc
“Justru aku ingin pamer, bahwa aku punya cewek yang memeknya legit banget….juga ingin bikin Raisha puas…sepuas-puasnya…saking sayangnya aku sama Raisha…” bisikku yang kututup dengan ciuman hangat di bibir sensualnya. Raisha pun menyambut dengan lumatan binal…lagi-lagi dengan menjulurkan lidahnya yang kusedot sejadi-jadinya.
8799Please respect copyright.PENANA0N1gkQKvg0
8799Please respect copyright.PENANAcJYYbZROLY
Ayunan batang kemaluanku mulai lancar. Sementara Raisha pun menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang erotis, membuatku keenakan di atas perutnya. Namun pada saat itulah kudengar langkah manusia menaiki tangga. Berarti Joseph sudah datang dan langsung naik ke atas sesuai dengan petunjuk dariku di sms.
8799Please respect copyright.PENANAGuw9XSsIBA
8799Please respect copyright.PENANAxXAmO426ir
Mendengar suara langkah manusia itu, malah membuatku malah semakin bernafsu untuk menggenjot batang kemaluanku, seperti pembalap sepeda yang takut dikejar oleh saingan di sampingnya. Ya, aku seolah pelari yang sedang lari sprint menjelang finish. Sehingga Raisha tersengal-sengal diselingi oleh rintihan-rintihan histerisnya, “Baaaang…ooooh….Baaaang………Baaaang…..oooooh….ini…edan….edaaan….enak banget Baaaaang….aaaaah……aaaah….”
8799Please respect copyright.PENANAjqr9IHkha1
8799Please respect copyright.PENANAm2bEpuIsqQ
Raisha terpejam-pejam sehingga tidak menyadari bahwa Joseph sudah berada di dalam kamar asmara yang bertaburan nikmat dan kehangatan ini. Ketika aku menoleh ke arah Joseph, teman lamaku itu malah memberi isyarat agar aku melanjutkan persetubuhanku sampai selesai. Mungkin karena apa yang sedang kulakukan bersama Raisha itu merupakan tontonan yang sangat merangsang baginya.
8799Please respect copyright.PENANAkir97tdKhM
8799Please respect copyright.PENANAptgRqssFNR
Maka sengaja kuhalangi pandangan Raisha dengan tempelan pipiku, sehingga Raisha tetap tak bisa melihat kehadiran Joseph yang sudah duduk di sofa sambil meneguk minumanku sedikit demi sedikit.
8799Please respect copyright.PENANAnGOyzE1Fqy
8799Please respect copyright.PENANAEJOTYwvz8Z
Lumayan lama Joseph menungguku menuntaskan persetubuhan ini. Raisha tetap tak menyadari kehadiran teman lamaku itu. Karena Joseph seperti sengaja, tak mengeluarkan suara sedikit pun. Tetap asyik menonton sambil menikmati minumannya.
8799Please respect copyright.PENANAz6yL7edgfV
8799Please respect copyright.PENANAWs2rWnWrEG
Raisha bahkan terasa mau mencapai orgasmenya. Benar. Ia merengek-rengek erotis lagi, “Baaaang….ooooh….barengin lagi Baaaang….biar enak Baaaang….ooooh……ooooh….”
8799Please respect copyright.PENANAOnnZIY8AVm
8799Please respect copyright.PENANA28JLg3W6Hi
Dan manakala Raisha terpejam sambil menahan napasnya…dengan kaki terkejang-kejang….dengan lubang kemaluan mengedut-ngedut di puncak orgasmenya, aku pun berhasil mencapai klimaks yang bukan main nikmatnya…dengan mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya….sambil menembak-nembakkan air maniku di dalam liang kemaluan Raisha…..!
8799Please respect copyright.PENANAYr790zC1HJ
8799Please respect copyright.PENANAXop0MFnDiO
Pada saat itulah Joseph menanggalkan seluruh busananya. Dan turun dari sofa dalam keadaan telanjang bulat, menghampiriku dengan senyum….
8799Please respect copyright.PENANA9YXMjdt3Xy
8799Please respect copyright.PENANAbeNqEeNsCr
Aku pun menarik batang kemaluanku perlahan…perlahan sekali…sementara Raisha masih terpejam, mungkin sedang menikmati kepuasannya yang baru ia rasakan.
8799Please respect copyright.PENANALXT7PvEH3Y
8799Please respect copyright.PENANAEXaWazXNdW
Secara lembut pula Joseph perlahan-lahan merayap ke atas perut Raisha, sambil memegang batang kemaluannya yang sudah tegang sekali kelihatannya. Tangan yang satu lagi dipakainya untuk menutup mata Raisha, agar wanita muda itu tidak menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh teman lamaku itu.
8799Please respect copyright.PENANAOz0azbOjxp
8799Please respect copyright.PENANAg7k9YnQNWf
Tak sulit bagi Joseph untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang vagina Raisha yang pasti masih sangat becek itu. Dan setelah Joseph mulai menggerak-gerakkan batang kemaluannya perlahan-lahan, barulah ia biarkan Raisha membuka matanya.
8799Please respect copyright.PENANAJhmLLmgH4K
8799Please respect copyright.PENANAs43R4snxFI
“Ooooh…..!” Raisha terbelalak melihat lelaki yang baru mulai menyetubuhinya itu.
8799Please respect copyright.PENANAacNJDSGmda
8799Please respect copyright.PENANAH8cuxX954k
Dengan pelukan di leher Raisha, Joseph berkata sambil tersenyum, “Namaku Joseph, sayang….”
8799Please respect copyright.PENANAOFoOAZLP3P
8799Please respect copyright.PENANAaumB3GszAW
Ucapan itu Joseph lanjutkan dengan ciuman yang begitu mesranya di bibir sensual Raisha.
8799Please respect copyright.PENANAj5SAjNw9q4
8799Please respect copyright.PENANAnVGUg1aozX
Mungkin karena merasa semuanya sudah telanjur seperti itu, mungkin juga karena melihat ketampanan lelaki yang sudah menyatu dengan dirinya itu….Raisha bahkan mendekap pinggang Joseph…dan membiarkan semuanya terjadi…makin lama makin menggila.
8799Please respect copyright.PENANAC0sv9Q2ncE
8799Please respect copyright.PENANAn2X3C7Z790
Aku pun bangkit, lalu menuju kamar mandi sambil tersenyum-senyum sendiri. Soalnya aku jadi teringat dongeng tentang keluarga babah A Liem yang dirampok oleh sekawanan penjahat. Setelah menguras duit dan barang-barang berharga di rumah babah A Liem, kawanan perampok itu mengikat babah A Liem di kursi, sambil menyujmpal mulutnya dengan plakban. Lalu mereka bergiliran memperkosa istri babah A Liem yang masih cantik di usia tuanya. Hal itu mereka lakukan di depan mata babah A Liem yang sudah dibikin tak berdaya itu. Dan keesokan harinya, terjadi pertengkaran sengit antara babah A Liem dengan istrinya. Antara lain terdengar suara keras babah A Liem, “Oweh sih soal luit soal halta mah masi bisa dicaliii ! Yang oweh gak telima, kenapa waktu dientot sama olang-olang jahat itu pantat lu goyang-goyang haaaaaaaaaaaaah ???”
8799Please respect copyright.PENANASh47s4E57Q
8799Please respect copyright.PENANAX2DrkUvw2A
Aku teringat cerita humor itu dan membandingkan dengan apa yang sedang terjadi pada diri Raisha. Ingatan tentang cerita humor itulah yang membuatku tersenyum-senyum terus waktu sedang pipis di kamar mandi. Setelah mencuci batang kemaluanku dengan sabun, seperti yang dianjurkan oleh seorang dokter (agar selalu kencing dan mencuci alat vital setelah bersetubuh), aku pun kembali ke kamar asmara itu. DI mana kusaksikan persetubuhan Joseph dengan Raisha makin seru. Makin mengasyikkan untuk kutonton.
8799Please respect copyright.PENANAH8gOXQqIGq
8799Please respect copyright.PENANAvyIpjKkssz
Aku tuangkan dry gin ke dalam gelasku. Kemudian kutenggak sekaligus. Dan bersila di atas kasur yang terhampar di kamar tengah ini.
8799Please respect copyright.PENANA1Gr9tf6XZv
8799Please respect copyright.PENANAfqv4oc3rC7
Kulihat Raisha sudah benar-benar menikmati apa yang sedang dialaminya. Tentu saja. Bukankah istriku juga pernah mengakui, bahwa sosok yang paling mengesankan dalam reuni di Puncak itu adalah Joseph?
8799Please respect copyright.PENANA3S2EL3GOg6
8799Please respect copyright.PENANAtmyU1soSjT
Hmm…kalau istriku tahu apa yang sedang terjadi di kamar tengah lantai atas ini, pasti ia cemburu kepada Raisha. Tapi…hmmmm…entah apa pula yang sedang terjadi pada diri istriku di rumah kecil itu. Mungkin dia sedang menggoyang pinggulnya seedan mungkin dan terus-terusan minta disetubuhi oleh Leo yang masih remaja itu.
8799Please respect copyright.PENANAnJLHfRPu91
8799Please respect copyright.PENANA2Ysmd4jxkS
Sementara itu Raisha berkali-kali melirik padaku yang sedang bersila di dekatnya. Entah apa yang sedang ia rasakan saat itu. Tapi aku memang ingin memanjakannya. Maka ketika ia melirik lagi padaku, kurayapkan tanganku ke payudaranya yang tidak tertutup oleh himpitan dada Joseph. Kupermainkan pentil payudara mungilnya. Sehingga ia terpejam-pejam, pasti karena sedang menikmati enaknya disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Joseph itu. Namun ia tidak sepenuhnya lupa daratan. Tangannya masih sempat menjulur, sampai berhasil menggenggam penisku yang masih terkulai letih ini. Telapak tangan halus dan hangat itu mulai meremas-remas penisku, bukan cuma menggenggamnya.
8799Please respect copyright.PENANAlTaMvyzt19
8799Please respect copyright.PENANAJr0LxSjBE3
Ketika mereka melanjutkannya dalam posisi doggy, suasananya terasa lebih seru lagi. Karena ketika Joseph mengenjot Raisha dari belakang, aku bisa berlutut di depan Raisha. Dan Raisha bisa menyelomoti batang kemaluanku, sambil menikmati enaknya enjotan Joseph.
8799Please respect copyright.PENANAr95ZwnLAF9
8799Please respect copyright.PENANAbq33UWkYzq
Begitu binalnya Raisha menyelomoti batang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat saja aku jadi bergairah kembali. Penisku sudah siap tempur lagi. Joseph juga kelihatannya tahu itu. Karena tak lama kemudian ia mendengus sambil berejakulasi di dalam lubang kemaluan Raisha.
8799Please respect copyright.PENANAMhraiyZynN
8799Please respect copyright.PENANACx8llW83nj
Joseph dan Raisha pun terkapar. Sama-sama terlentang letih. Dan ketika tahu aku bermaksud menyetubuhinya lagi, Raisha cepat bangkit sambil mendorong dadaku, “Ntar dulu Bang…pengen pipis dulu, sekalian cuci-cuci…”
8799Please respect copyright.PENANAKEoesKYIm1
8799Please respect copyright.PENANAn6VgWFyDyD
Lalu Raisha melangkah dan masuk ke kamar mandi. Mungkin Raisha takut dianggap jorok, sehingga ia merasa perlu membersihkan kemaluannya di kamar mandi sebelum meladeniku.
8799Please respect copyright.PENANAtg7cZNvo0q
8799Please respect copyright.PENANAftldZmirMu
“Wow…luar biasa…” cetus Joseph sambil menyeka keringat yang membasahi wajahnya dengan tissue yang kusediakan di atas meja kecil.
8799Please respect copyright.PENANAgzKu0gXwup
8799Please respect copyright.PENANAYH4EIsTvwt
“Legit kan?” bisikku di dekat Joseph.
8799Please respect copyright.PENANAzZ7AJMqMk0
8799Please respect copyright.PENANAJHdNHKlKn4
“Iya…legit banget,” sahut Joseph sambil tersenyum.
8799Please respect copyright.PENANAXm7K9zX8O5
8799Please respect copyright.PENANAt9Kl29RqcE
Tak lama kemudian Raisha muncul lagi. Langsung memelukku dengan sikap manja. Tapi matanya berkali-kali melirik ke arah Joseph. Dan aku yakin, hati Raisha sudah runtuh oleh ketampanan Joseph, tapi masih malu-malu memperlihatkannya secara terang-terangan. Entahlah kalau mereka hanya berduaan saja, pasti lain ceritanya.
8799Please respect copyright.PENANAfXQOwueGFW
8799Please respect copyright.PENANAaMN5phfYNY
Tapi aku tak peduli dengan itu semua. Aku membayangkan istriku sedang gila-gilaan digauli oleh Leo remaja. Dan aku seolah ingin balas dendam dengan melampiaskannya kepada Raisha.
8799Please respect copyright.PENANAUpooNBAxxF
8799Please respect copyright.PENANA4sPkyeg2ai
Maka setelah Raisha meneguk martini setengah gelas kecil, lalu menelentang kembali di atas hamparan kasur lebar itu, langsung kusambut dengan sergapan mulutku ke kemaluannya. Sehingga Raisha seperti kaget pada mulanya, tapi lalu terdiam pasrah. Kemaluan Raisha yang habis dicuci tercium harum sabun mandi. Membuatku bersemangat sekali untuk menjilati kemaluannya. Celah di antara sepasang labia mayoranya kujilati habis-habisan. Jilatanku lebih menggila lagi di kelentit Raisha. Bahkan di bagian terpekanya itu aku menyedot-nyedot sambil mengelusinya dengan ujung lidahku.
8799Please respect copyright.PENANAlGIBNZCP3w
8799Please respect copyright.PENANAQvunmnPqhT
Dan Joseph pun tidak tinggal diam. Ketika aku sedang asyik-asyiknya menjilati kelentit Raisha, Joseph pun mulai menciumi dan mencelucupi pentil buah dada istri Edo itu.
8799Please respect copyright.PENANAbmjo6RUWuM
8799Please respect copyright.PENANAqAlJm16atx
Dalam tempo singkat saja Raisha mulai mengejang-ngejang, sementara celah kemaluannya sudah membasah. Aku pun tak mau berlama-lama lagi. Kumasukkan batang kemaluanku ke liang yang sudah basah itu. Josssssssss…….!
8799Please respect copyright.PENANAVyXFxqOTVK
8799Please respect copyright.PENANASZ9DiWMpbh
Aku tidak menjatuhkan dadaku ke dada Raisha, karena ingin memberi kesempatan pada Joseph untuk memuasi Raisha dari perut ke atasnya. Aku meluruskan kedua tanganku, menahan tubuhku, sehingga tubuhku jadi seperti kalajengking, menjengking ke atas. Memberi kesempatan kepada Joseph yang mulai asik melumat bibir Raisha dari pinggir, sementara tangannya masih bisa meremas-remas payudara Raisha.
8799Please respect copyright.PENANAvL6PMgsEaz
8799Please respect copyright.PENANACY8mf1UwvN
Bahkan aku memberi isyarat kepada Joseph, untuk berlutut dengan posisi lutut di kanan kiri leher Raisha, sehingga Raisha bisa menyelomoti batang kemaluan Joseph.
8799Please respect copyright.PENANA3m5I01YjY8
8799Please respect copyright.PENANAV9hwR1f4zT
Untungnya Joseph langsung mengerti maksudku. Ya sambil berlutut dengan kedua pahanya agak mengangkang di kanan kiri leher Raisha, Joseph bisa menurunkan batang kemaluannya sampai masuk ke dalam mulut Raisha. Dan aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Raisha sambil berpegangan ke bahu Joseph yang sedang membelakangiku.
8799Please respect copyright.PENANAvREZ7xfSLt
8799Please respect copyright.PENANAVaqGvJcz6L
Raisha tak lagi bisa merengek atau merintih, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph. Raisha hanya bisa mengeluarkan suara dari hidungnya yang cuma terdengar mmmm…mmmmm…..mmmm….mmm…dan mmmmmm…..!
8799Please respect copyright.PENANAHgHSsuWqTz
8799Please respect copyright.PENANAGaNeHdelza
Lalu aku menepuk bahu Joseph, “Mau gantian?”
8799Please respect copyright.PENANAi2k3C5FkEi
8799Please respect copyright.PENANA30KRyF4uqY
“Oke,” Joseph mengangguk.
8799Please respect copyright.PENANAaPVuXfPYM0
8799Please respect copyright.PENANAfqdPj14MZW
Lalu kucabut batang kemaluanku dari liang licin dan hangat itu. Dan posisiku digantikan oleh Joseph. Dengan mudah ia membenamkan tombak kejantanannya ke dalam kemaluan Raisha. Sementara aku merasa lumayan letih dan ingin beristirahat dulu sambil menikmati dry gin yang kutuangkan lagi ke gelasku.
8799Please respect copyright.PENANAUDwm2VvTSQ
8799Please respect copyright.PENANAjVUTDOn6v8
Menyaksikan Joseph yang mulai ganas mengenjot liang kemaluan Raisha, adalah tontonan yang sangat merangsang dan mengasyikkan bagiku. Membuat penisku tegang sekali, jauh lebih merangsang daripada nonton film-film bokep yang sering membosankan dan sama sekali tidak merangsang.
8799Please respect copyright.PENANA8ZK0cQPVTh
8799Please respect copyright.PENANA7GEneuoxJh
Setelah belasan menit menunggu, sementara Joseph malah makin asyik menyetubuhi Raisha, sambil berciuman pula dengan mesranya, membuatku tak sabaran. Karena penisku seolah anak kecil yang meronta-ronta minta dibelikan mainan. Sudah tegang sekali. Untungnya, tak lama kemudian Joseph menarik penisnya sampai terlepas dari kemaluan Raisha. Lalu air maninya melejit-lejit dari moncong penisnya. Berhamburan ke atas perut Raisha. Entah kenapa Joseph harus melepaskannya di luar. Mungkin karena ingin menghargaiku, agar aku tidak kebagian lubang kemaluan Raisha yang sudah kebanjiran air mani Joseph.
8799Please respect copyright.PENANAR4I6GR0FUp
8799Please respect copyright.PENANAbeZhDmRmDw
Kuambil sachet tissue basah dan kub erikan kepada Raisha, untuk membersihkan air mani Joseph dari perutnya.
8799Please respect copyright.PENANAO1vKP0A5xO
8799Please respect copyright.PENANAVGI3Ec4NW8
Waktu aku memasukkan batang kemaluanku ke dalam vagina Raisha, Joseph bahkan pergio ke kamar mandi. Mungkin mau mencuci penisnya di sana. Tapi kudengar ia sedang menerima telepon di kamar mandi. Dan tak lama kemudian ia tampak tergesa-gesa keluar dari kamar mandi.
8799Please respect copyright.PENANAYfT3SqZ2eh
8799Please respect copyright.PENANAoHoojuVipc
Joseph mengenakan pakaian sambil berkata, “Yad, sorry Yad…mmm Raisha juga sorry ya….aku harus pulang…istriku sakit.”
8799Please respect copyright.PENANAMdiKmFFj7J
8799Please respect copyright.PENANAedphyRf7Pi
“Sakit apa?” tanyaku sambil menghentikan gerakan penisku yang sedang enak-enaknya mengenjot Raisha.
8799Please respect copyright.PENANAI7XFLuhofv
8799Please respect copyright.PENANA4XXzDlG0O8
“Gak tau,” sahut Joseph sambil merapikan rambutnya yang acak-acakan, “Barusan adikku yang telepon. Katanya sih demam sampai menggigil gitu.”
8799Please respect copyright.PENANAmrzD0hGRUH
8799Please respect copyright.PENANASVZ2rAbjOo
“Ya udah…pulang aja. Semoga Mila cepat sembuh ya.”
8799Please respect copyright.PENANAJmaDmYiDdJ
8799Please respect copyright.PENANAnOv1QEMuWM
“Iya, thanks,” sahut Joseph sambil membungkuk dan mencium pipi Raisha yang sedang kusetubuhi, “Lain kali kita sambung lagi ya sayang.”
8799Please respect copyright.PENANAt6BD8OK692
8799Please respect copyright.PENANAZUzqUGU8Zw
Raisha cuma mengedipkan matanya ke arah Joseph.
8799Please respect copyright.PENANAdTnMVSElBa
8799Please respect copyright.PENANAGbmtA44c8y
“Tolong tutup lagi pintu depan Jos,” seruku waktu Joseph sudah melangkah mau menuruni tangga, “Aku lagi nanggung nih…”
8799Please respect copyright.PENANAOaIKGphhoT
8799Please respect copyright.PENANAzRr47DIlEa
“Oke !” sahut Joseph.
8799Please respect copyright.PENANAaxaidLk6lI
8799Please respect copyright.PENANA9ZMzad50mP
Kacau, pikirku, acara ini jadi terganggu, membuat moodku hampir padam.
8799Please respect copyright.PENANAse4WvhXW9w
8799Please respect copyright.PENANAvRs764nsr4
Tapi kupaksakan melanjutkan persetubuhanku dengan Raisha, meski moodku sudah ngedrop.
8799Please respect copyright.PENANAfgJ2xOjqu4
8799Please respect copyright.PENANA6ZFXkkth8w
Dan akhirnya aku bisa ejakulasi juga di dalam liang kemaluan Raisha. Tanpa mengetahui apakah Raisha sudah puas atau belum.
8799Please respect copyright.PENANA6amh5mtlst
8799Please respect copyright.PENANA08OzgYVItp
8799Please respect copyright.PENANA9ue1i6hCaY
Keesokan harinya, ketika hari masih pagi, datang utusan dari dealer, mengantarkan mobil baru yang sudah kubayar lunas beberapa hari sebelumnya. Sebuah jeep built in U.S.A. Bukan mobil mewah seperti mobil-mobil Mbak Lies. Tapi harganya jauh lebih mahal daripada sedan Jepang yang sudah kubiarkan jadi pegangan istriku.
8799Please respect copyright.PENANA2oEyXJAcTW
8799Please respect copyright.PENANATSkvzNknXQ
Istriku belum datang. Mungkin ia sedang sibuk mengurusi wisma kos atau kantinnya. Mungkin juga sedang sibuk menikmati kejantanan Leo remaja. Entahlah. Biar saja. Aku malah lebih tertarik untuk menguji coba jeep baruku yang suspensinya senyaman sedan itu.
8799Please respect copyright.PENANAHaP06d0ryK
8799Please respect copyright.PENANAXixvIpSvJk
Kuhampiri Raisha yang baru selesai mandi di lantai atas.
8799Please respect copyright.PENANAzj2UPPTpgs
8799Please respect copyright.PENANAN11DPLIqq8
“Aku mau ke wisma kos,” kataku, “mau ikut?”
8799Please respect copyright.PENANA6vSHZfsVMJ
8799Please respect copyright.PENANAn9hrDPJFR2
“Iyalah…masa saya ditinggal sendirian di sini Bang? Tapi tunggu sebentar yaaa….saya mau dandan dulu…”
8799Please respect copyright.PENANAXN5rHsfJvU
8799Please respect copyright.PENANAacXqRPv2c1
“Oke,” aku mengangguk, “aku tunggu di garasi ya.”
8799Please respect copyright.PENANAxWh2UDo5bc
8799Please respect copyright.PENANA5gpoYkUWHf
“Iya.”
8799Please respect copyright.PENANAXTJix6bz0z
8799Please respect copyright.PENANAJR8TeiiscC
Beberapa saat kemudian Raisha sudah duduk di samping kiriku, di dalam mobil baruku yang terasa masih sangat enak dikemudikannya.
8799Please respect copyright.PENANAV8GTuz42uA
8799Please respect copyright.PENANAXGzCUEjXre
“Ini mobil baru lagi Bang?” tanya Raisha setelah jeep baruku sudah kujalankan di jalan ramai.
8799Please respect copyright.PENANAkosJRMHtJT
8799Please respect copyright.PENANADS6AtU1tih
“Iya, baru tadi diantarkan dealer ke rumah,” sahutku, “yang sedan kan sudah jadi pegangan istriku.”
8799Please respect copyright.PENANAlof8VZcKYJ
8799Please respect copyright.PENANAXArFklRuno
“Abang makin kaya aja.”
8799Please respect copyright.PENANAOJidlf0GzZ
8799Please respect copyright.PENANAhRkuAQYtOU
“Halaaaaaah….cuma mobil kreditan,” kataku berbohong. Padahal aku sudah kapok ngredit mobil, karena bertahun-tahun harus menyiapkan duit tiap bulan untuk cicilan mobil (yang harganya jadi jauh lebih mahal). Telat sedikit ditagih-tagih oleh debt collectors. Nagihnya pun seperti ngejar maling atau rampok.
8799Please respect copyright.PENANACOrjEDQHTJ
8799Please respect copyright.PENANAj8fGBi1KYz
“Tapi Abang sudah punya wisma kos yang kayak hotel gitu, punya tambang batu bara dan sebagainya.”
8799Please respect copyright.PENANABmTs2VEPs6
8799Please respect copyright.PENANA1ccuoiT0fl
“Semuanya itu duit Bank, sayang,” kataku lagi-lagi berbohong. Karena seumur hidupku, kalau bisa aku takkan pernah mau punya hutang ke bank. Urusanku dengan bank, hanya simpan uang. Bukan untuk berhutang (yang biar keren disebut kredit nasabah).
8799Please respect copyright.PENANA4OLm8kamAh
8799Please respect copyright.PENANAY10IBN1LP7
Setibanya di depan rumah kecil dekat ketiga bangunan wisma kos itu, istriku muncul dan tampak terkagum-kagum setelah kukatakan bahwa jeep Amrik itu mobil baruku. Sementara Raisha langsung menuju kantin.
8799Please respect copyright.PENANARzRPjqIVgz
8799Please respect copyright.PENANAHKPVa58H1i
“Bagus banget mobilnya Bang,” cetus istriku sambil mengelus-elus jeep baruku, “Tapi jangan dipakai nyari cewek mulu ya.”
8799Please respect copyright.PENANAN26TIIkZwF
8799Please respect copyright.PENANA00fPLJ77zg
“Nggak lah. Kalaupun ada cewek numpang di mobil ini, pasti aku laporan sama kamu,” sahutku, “Justru kamu tuh…tadi malem habis-habisan sama Leo ya?”
8799Please respect copyright.PENANAQ40yA2pClW
8799Please respect copyright.PENANAfiIP3LkHH3
“Nggak Bang. Dia kan lagi ujian. Dalam seminggu ini, aku gak mau ganggu. Biar dia konsen ke ujiannya.”
8799Please respect copyright.PENANAsZSTqWXQui
8799Please respect copyright.PENANAvoUdY6RtRW
“Jadi tadi malam gak ngapa-ngapain sama dia?” tanyaku setengah berbisik.
8799Please respect copyright.PENANAOdGeU7zjf1
8799Please respect copyright.PENANAISEBBFirzh
“Cuma satu kali Bang,” sahut istriku sambil mencubit perutku.
8799Please respect copyright.PENANAVS7qVZTHTj
8799Please respect copyright.PENANAQu2tB5DSuH
Haaa?! Dia bilang “cuma” satu kali? Bukankah itu berarti bahwa tadi malam istriku disetubuhi oleh Leo sampai terkejang-kejang? Lalu kejadian itu disebut “cuma”?
8799Please respect copyright.PENANAFeZCidW9YM
8799Please respect copyright.PENANAgtIjVTVVo2
“Abang sama Raisha tadi malam berapa kali? Ayooo…ngakulah Bang,” cetus istriku setengah berbisik lagi.
8799Please respect copyright.PENANA0SjicRDPlv
8799Please respect copyright.PENANAADPEk4NEOE
“Cuma dua kali,” sahutku dengan senyum.
8799Please respect copyright.PENANAM8QL4hH1rR
8799Please respect copyright.PENANAAlLYyCZKZe
O, percakapanku dengan istriku ini, kalau terdengar oleh orang “awam”, pasti merasa heran. Mungkin juga akan dianggap percakapan gila. Tapi justru itulah salah satu sudut seninya kehidupanku. Kehidupan yang mulai terbiasa dengan swinger, wife sharing, threesome dan sebangsanya.
8799Please respect copyright.PENANABnuKfn0A9u
8799Please respect copyright.PENANAxVpgClXp34
8799Please respect copyright.PENANAB9cYt5RmaY
Seperti yang pernah kukatakan dalam judul awal kisah nyata ini, ada saja jalannya seseorang masuk dan menggoreskan kisah sendiri di dalam lembaran kehidupanku. Padahal aku tidak sengaja mencarinya.
8799Please respect copyright.PENANAIPHx1iK9RG
8799Please respect copyright.PENANA2BjQSL3E4K
Seperti pada hari itu, sehabis mencoba mobilbaruku, aku melakukan meeting dengan team bisnis dari Cirebon, di mall langgananku. Team itu menawarkan gudang batu bara di pelabuhan Cirebon, karena aku sendiri berminat untuk menampung kiriman batu bara dari Kalimantan, untuk diedarkan ke pabrik-pabrik di Jawa Barat. Selesai meeting dengan orang-orang Cirebon itu, aku masih tetap ingin nongkrong di smoking area, sambil menikmati rokok dan sisa kopi panasku.Dan bahkan minta secangkir black coffee lagi ke café yang di dekat smoking area. Aku juga bermaksud mau pulang setelah menghabiskan kopi cangkir kedua yang terhidang di mejaku.
8799Please respect copyright.PENANAvoBFAdLbhv
8799Please respect copyright.PENANAx6zX1UmrZu
Tiba-tiba bahuku ditepuk oleh seorang wanita cantik, “Yadi…?!”
8799Please respect copyright.PENANAWVzB1PqoZS
8799Please respect copyright.PENANAh61BRha0rv
Aku agak kaget. Memandang wanita cantik yang usianya kira-kira sebaya denganku itu. Wow…dia itu adik bungsu ibu tiriku !
8799Please respect copyright.PENANAwv4zrFQAhr
8799Please respect copyright.PENANAPDVreKGw6V
“Tante Via…?!” aku bangkit dari kursiku, menjabat tangannya dan mempersilakan duduk di kursi sebelahku, “Kok malam-malam bisa ada di sini?”
8799Please respect copyright.PENANArtBJuseoz3
8799Please respect copyright.PENANA1E8Vxaf2nY
“Tadi kan pulang dari rumah mamie kamu, Yad. Terus lihat-lihat pakaian dari toko ke toiko lain. Gak terasa hari sudah malam gini. Masih ada travel ke Tasik gak ya?”
8799Please respect copyright.PENANAQmupCYUjfp
8799Please respect copyright.PENANAgvrvgLzson
“Ngapain pulang malem-malem gini? Eh…gak sama Om Farid?”
8799Please respect copyright.PENANABEVxzguBzd
8799Please respect copyright.PENANAlUABBuQ8vM
“Lho…emangnya kamu belum dengar dari mamie?”
8799Please respect copyright.PENANAeZ8Vez8cEG
8799Please respect copyright.PENANASDaUV1vRVi
“Dengar soal apa?”
8799Please respect copyright.PENANAawT7Uawd81
8799Please respect copyright.PENANAyFm7F1fPJU
“Aku udah cerai sama dia, Yad.”
8799Please respect copyright.PENANAaQWQHdEqw6
8799Please respect copyright.PENANAbhOr9Tl9WU
“Haaa?” aku kaget juga mendengarnya, “Kapan?”
8799Please respect copyright.PENANAtNwXWYe0at
8799Please respect copyright.PENANAq5iK58O9H7
“Udah enam bulanan.”
8799Please respect copyright.PENANAZ3vBvtOCQE
8799Please respect copyright.PENANAoZFziQSeVo
“Ooo…saat itu aku masih di Kalimantan, Tante. Makanya gak denger soal itu. Kok bisa cerai sih?”
8799Please respect copyright.PENANAKp3sZVcvkV
8799Please respect copyright.PENANAD4jvzsbd6T
“Aaah…panjang ceritanya. Yang jelas aku gak suka punya suami yang kerjanya cuma main judi terus gitu.”
8799Please respect copyright.PENANAcQrN5mS6UG
8799Please respect copyright.PENANAKn87oiDJfQ
“Oh, iya….aku juga sering dengar dari Mamie, bahwa suami Tante Via itu seneng judi.”
8799Please respect copyright.PENANAeIxqMUM2cm
8799Please respect copyright.PENANAOpGua2AlRQ
“Ngobrolnya nanti lagi, Yad. Anterin nyari bis atau travel ke Tasik dong.”
8799Please respect copyright.PENANAsxVjDMXZnu
8799Please respect copyright.PENANAvPLpsWG0Ow
“Ngapain pulang malem-malem gini? Besok aja pulangnya.”
8799Please respect copyright.PENANAJbpiJQ72do
8799Please respect copyright.PENANA5zaw2I9rN9
“Terus mau tidur di mana? Balik lagi ke rumah Mamiemu, gak enak. Masa udah pamitan malah balik lagi…”
8799Please respect copyright.PENANAy08zG06tnY
8799Please respect copyright.PENANAuQzNimRraP
“Di sini kan ada hotel, biar aku yang bayarin hotelnya. Tante pulang besok aja.”
8799Please respect copyright.PENANAcsQqoGJdL2
8799Please respect copyright.PENANA97ttUQMCfr
“Hotel?! Di mana?”
8799Please respect copyright.PENANAOmjylxWutN
8799Please respect copyright.PENANAD1bmaGhrbG
“Itu ada pintu lift menuju hotel, Tante. Tinggal melangkah beberapa langkah juga bisa langsung masuk hotel.”
8799Please respect copyright.PENANAeyqS0Nib8X
8799Please respect copyright.PENANA5qPYjZXAde
“Ohya? Di mall ini ada hotelnya segala?”
8799Please respect copyright.PENANAYzHz5ePls2
8799Please respect copyright.PENANAzvTd9kdPZ3
“Ada,” aku mengangguk sambil berdiri, “Yok cek in aja sekarang.”
8799Please respect copyright.PENANAw8YydZPMfm
8799Please respect copyright.PENANAAqmr8cnLDT
Kujinjing tas Tante Via yang umurnya cuma setahun lebih tua dariku itu (karena dia anak bungsu, sementara ibu tiriku anak sulung, jadi perbedaan usianya cukup jauh).
8799Please respect copyright.PENANAgnoaeRa21k
8799Please respect copyright.PENANAuvTsDrAUQ7
Tante Via pun mengikuti langkahku ke arah pintu lift yang tak jauh dari smoking area itu.
8799Please respect copyright.PENANAAFa6RbA4FU
8799Please respect copyright.PENANAG3aHIlYbRP
Di dalam lift tidak ada orang lain kecuali aku berdua dengan Tante Via.
8799Please respect copyright.PENANAk18zb2iPzo
8799Please respect copyright.PENANAHRmcpqImMv
“Nanti aku tidur sendirian? Takut juga Yad.”
8799Please respect copyright.PENANAnZjPWj2I38
8799Please respect copyright.PENANAJ7BKylyePH
“Emang mau ditemenin?”
8799Please respect copyright.PENANAUj95zKcgW6
8799Please respect copyright.PENANAtJeOmK73sE
“Kalau bisa sih…”
8799Please respect copyright.PENANAEaMKeQ5uIZ
8799Please respect copyright.PENANAryTVC3zLoP
“Tante gak takut kuperkosa nanti?”
8799Please respect copyright.PENANAQGf24w674G
8799Please respect copyright.PENANAvPyLuekZFX
“Hihihi…!” Tante Via mencubit perutku, “Kalau mau sih minta aja baik-baik, pasti dikasih. Gak usah maen perkosa segala.”
8799Please respect copyright.PENANAn1TzG1MMrM
8799Please respect copyright.PENANAw18y1hIdzE
Aku terkejut mendengar pernyataan Tante Via itu. Kata-katanya mengandung arti yang sangat luas bagiku.
8799Please respect copyright.PENANAjLRsdeP9GQ
8799Please respect copyright.PENANARp5CjXrM38
“Serius nih?” tanyaku, langsung memeluk pinggangnya. Tapi pintu lift keburu terbuka. Dan perasaanku jadi berbunga-bunga waktu menghampiri resepsionis di kantornya.
8799Please respect copyright.PENANA2Kufs2sK98
8799Please respect copyright.PENANA79h0iD5cSn
Setelah berada di dalam kamar yang telah ditentukan oleh resepsionis, kupegang kedua pergelangan tangan Tante Via. Kutatap wajahnya yang mirip artis India, dengan mata bundar dan bibir mencuat sensual.
8799Please respect copyright.PENANA6aNDep3IfS
8799Please respect copyright.PENANAZtdPuNFTI8
“Beneran mau ditemenin tidur di sini?” tanyaku dengan senyum menggoda.
8799Please respect copyright.PENANAAt6UKkMWV3
8799Please respect copyright.PENANAPWWPBvRY5j
“Bener,” sahutnya dengan senyum juga, “aku kan takut ditinggal sendirian di sini. Tapi…istrimu marah gak?”
8799Please respect copyright.PENANA0g4bGQIgbJ
8799Please respect copyright.PENANA79iUcKfbv0
“Gak lah…nanti mau ditelepon aja. Biasa juga hilang berhari-hari gak pernah marah. Asal laporan aja.”
8799Please respect copyright.PENANAiWem9gfFOG
8799Please respect copyright.PENANA7WjQH1vA2y
“Ya udah…telepon dulu istrimu gih. Aku mau mandi dulu.”
8799Please respect copyright.PENANAhFWOIDDkyi
8799Please respect copyright.PENANAKIQiIpE4g1
“Pengen ikut mandi…” kataku sambil memegang pergelangan tangan adik ibu tiriku itu.
8799Please respect copyright.PENANASajvh38ipL
8799Please respect copyright.PENANA68HIfIIowe
“Kamu sejak kecil masih aja ceriwis sampai sekarang,” kata Tante Via sambil mencium pipiku. Maaaak…ini pertama kalinya aku merasakan dicium oleh Tante Via.
8799Please respect copyright.PENANAc72k0DFKpx
8799Please respect copyright.PENANA0wEvQAewL4
“Sejak kecil juga kamu suka padaku kan?” cetus Tante Via lagi.
8799Please respect copyright.PENANA1TOqctcGNx
8799Please respect copyright.PENANArcato2b5cv
“Iya. Tapi Mamie seperti sengaja menjauh-jauhkan kita.”
8799Please respect copyright.PENANAV5VepNFPaY
8799Please respect copyright.PENANAZAZ2dmlQZK
“Iya sih. Mungkin dia takut kita melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Kita kan masih sama-sama ABG saat itu. Terus sekarang masih suka padaku?”
8799Please respect copyright.PENANAC2EMVa6k67
8799Please respect copyright.PENANAshGNmWgb8X
“Masih banget…iiih…Tante sekarang makin sexy…”
8799Please respect copyright.PENANATEaeBIzwtP
8799Please respect copyright.PENANAascz15DUGF
“Ya udah…call dulu istrimu gih. Biar tenang. Aku mandi dulu ya.”
8799Please respect copyright.PENANA9UAmf8iRxK
8799Please respect copyright.PENANA8d5jJpj7LK
Setelah Tante Via masuk ke kamar mandi, aku memijat nomor istriku. Lalu :
8799Please respect copyright.PENANAtutGTxB0G3
8799Please respect copyright.PENANABSk35Sh8GF
“Sayang…ini aku ada urusan di Cirebon. Aku mau nginap di dekat pelabuhan ya.”
8799Please respect copyright.PENANAZViiFei0eu
8799Please respect copyright.PENANAT1z07eccCB
“Iya Bang. Hati-hati ya.”
8799Please respect copyright.PENANARAojqYrUJf
8799Please respect copyright.PENANANSfJx6je5Z
Begitu hubungan telepon dengan istriku ditutup, kulanjutkan dengan mengirim sms kepada seseorang. Lalu terdengar suara Tante Via memanggilku dari kamar mandi, “Yaaaadiii…!”
8799Please respect copyright.PENANADZeWEdcokj
8799Please respect copyright.PENANA21yM4A4nDI
“Yaaa…” sahutku sambil melangkah ke pintu kamar mandi yang terbuka sedikit.
8799Please respect copyright.PENANAerpQsLKJ6R
8799Please respect copyright.PENANAbkwrK5dxEz
Pintu kamar mandi kubuka. Dan tampak pemandangan yang sangat mendebarkan. Tante Via memunggungiku dalam keadaan telanjang bulat
8799Please respect copyright.PENANA0dqIHjxK9y
8799Please respect copyright.PENANAuw2bRCtDzg
“Sabunin dong punggungku, Yad.”
8799Please respect copyright.PENANAfoEc3qqIWE
8799Please respect copyright.PENANA1SYQCsxm5R
“Siiip lah !” seruku sambil melepaskan seluruh pakaian yang melekat di tubuhku. Lalu mengambil sabun cair dari dinding kamar mandi.
8799Please respect copyright.PENANAL24ExX2JJG
8799Please respect copyright.PENANAfOGUUVXynR
“Wow…kamu telanjang juga? Biar jangan kebasahan ya pakaianmu…” cetus Tante Via sambil memandang batang kemaluanku yang sudah agak menegang, “Edan ! Kamu apain penismu itu, Yad? Kok gede banget sih?”
8799Please respect copyright.PENANA5m6pQwad0z
8799Please respect copyright.PENANA8v96rr8DfA
“Hehehee…ini belum ngaceng bener Tante. Kan malam ini mau dikasihin buat Tante.”
8799Please respect copyright.PENANAGWjgWXvnAJ
8799Please respect copyright.PENANAUxKF3YUm1Z
“Mmm…ayo dong sabunin punggungku, Yad.”
8799Please respect copyright.PENANAqOY9WCULkI
8799Please respect copyright.PENANAJjAofMXUw2
Kuturuti permintaan Tante Via dengan menyabuni punggungnya sampai berbusa-busa. “Cuma punggungnya, Tante? Ininya gak?” tanyaku sambil mencolek kemaluan Tante Via.
8799Please respect copyright.PENANAi6HpklaosE
8799Please respect copyright.PENANAWvFdtO9JiD
“Terserah,” sahut Tante Via yang seperti penasaran dan tiba-tiba memegang batang kemaluanku, lalu menatapku dengan sorot pasrahnya seorang wanita, “malam ini aku kan milikmu, Yad…”
8799Please respect copyright.PENANAr6ASfMq8fa
8799Please respect copyright.PENANAF4qYI4bfTI
“Mmm…” gumamku ssambil menyabuni kemaluan Tante Via yang ternyata jembutnya tipis sekali ini, sehingga bentuk aslinya tidak terhalang, “Hanya malam ini jadi milikku? Lalu besok dan hari-hari selanjutnya milik siapa?”
8799Please respect copyright.PENANAMaAk1JrQkc
8799Please respect copyright.PENANAfDWyorhm18
Tante Via mulai menyabuni batang kemaluanku juga, lalu mengocoknya perlahan, sehingga alat kejantananku makin tegang saja rasanya.
8799Please respect copyright.PENANASjhE55vmst
8799Please respect copyright.PENANAtNbAa49Mma
“Aku gak mau nikah dulu lah,” sahut Tante Via, “Jadi aku ingin nikmati aja dulu masa jandaku.”
8799Please respect copyright.PENANART2YAMNJ65
8799Please respect copyright.PENANAsEhdNPWvMV
“Kalau gitu ikut komunitasku aja, Tante.”
8799Please respect copyright.PENANA1flW4znB8V
8799Please respect copyright.PENANAD70SZh2Yr4
“Komunitas apa?”
8799Please respect copyright.PENANAdCtV5fQNae
8799Please respect copyright.PENANAHsrOLi2pyL
Lalu kujelaskan secara singkat, tentang wife share, wife swap dan sebagainya. Membuat Tante Via serius mendengarnya. Terlebih setelah aku menceritakan bahwa komunitasku bertampang di atas rata-rata semua, baik prianya maupun wanitanya.
8799Please respect copyright.PENANAHoB6md6Y4w
8799Please respect copyright.PENANAprpxbwLoie
“Iiiih…kayak apa ya rasanya digauli sama dua cowok sekaligus?” gumam Tante Via tanpa menghentikan remasan lembutnya di penisku yang sudah siap tempur ini, “Apalagi kalau tititnya segede-gede punyamu ini…iiiihh…gak kebayang…”
8799Please respect copyright.PENANAdLIApsZiTM
8799Please respect copyright.PENANABFS5L4enF6
“Kita tes aja nanti. Kalau Tante gak mau, boleh nolak kok.”
8799Please respect copyright.PENANAuvzP7jsEbi
8799Please respect copyright.PENANAMHfY4fP49r
“Yadi…aku udah horny berat nih,” bisik Tante Via yang mulai kuyakini bahwa nafsunya gede juga, “tapi jangan di sini…di tempat tidur aja…soalnya aku rada kedinginan di sini…”
8799Please respect copyright.PENANAc47RuxqusL
8799Please respect copyright.PENANAgWwtc8zOEp
Aku setuju. Lalu kami mandi bareng. Dan keluar dari kamar mandi. Tante Via mengeringkan rambutnya beberapa saat dengan handuk hotel. Dan aku diam-diam membuka kunci pintu kamar hotel itu, tanpa sepengetahuan Tante Via. Kemudian kuhampiri adik ibu tiriku yang sudah meletakkan handuknya di atas kasur. Mungkin untuk mengelap sesuatu kalau sudah melakukan sesuatu nanti.
8799Please respect copyright.PENANAN7LCsl6W7D
8799Please respect copyright.PENANAG6Q9NgdhAZ
Setelah Tante Via menelentang di atas kasur bertilam seprai putih bersih itu, aku langsung menghimpitnya. Menciumni bibirnya dengan gairah baru, karena aku memang belum pernah menyetubuhinya meski sudah mengenalnya sejak sama-sama masih kecil.
8799Please respect copyright.PENANATrjQPEMXzP
8799Please respect copyright.PENANAiGjXPu4nRl
Sengaja aku ingin membangkitkan nafsu Tante Via sehebat mungkin. Dengan jilatan di lehernya, di pentil payudaranya. Bahkan aku berkali-kali menghisap-hisap pentil payudaranya yang tampak mancung menantang itu.
8799Please respect copyright.PENANAos4QCDCMq8
8799Please respect copyright.PENANAwBxilAqbNR
Tak cuma itu. Mulutku turun ke bawah…sampai tepat berada di depan kemaluannya yang berjembut tipis itu. Lalu dengan penuh gairah aku mulai menjilati kemaluan Tante Via yang masih tercium harum sabun mandi. Kemaluan yang baru dibersihkan, terasa segar dan membuatku sangat bersemangat menggelutkan bibir dan lidahku dari celah yang terjangkau di mulut vaginanya sampai terkonsentrasi untuk menjilati kelentitnya.
8799Please respect copyright.PENANA45YfeBHKsX
8799Please respect copyright.PENANAUpICCnao6r
Ketika aku semakin ganas menjilati dan menyedot-nyedot kelentitnya, sepasang kaki Tante Via terasa mengejang-ngejang.
8799Please respect copyright.PENANAJm403ToMu6
8799Please respect copyright.PENANAbAyNzRWNTD
RIntihan histeris Tante Via pun mulai terdengar, “Duuuh….Yaaaad….ooooh….oooh…ini enak banget Yaaaad…ooooh……udah…udah…..masukin aja Yadi sayaaaaang…..”
8799Please respect copyright.PENANAETR6Q5sslC
8799Please respect copyright.PENANA7ioLobBvv0
Kuturuti permintaan Tante Via. Aku naik ke atas perutnya, sambil mengarahkan batang kemaluanku agar ngepas moncongnya menempel di mulut vagina adik ibu tiriku itu. Dan kudesakkan batang kemaluanku agak kuat, sehingga kepalanya mulai membenam ke dalam liang kewanitaan Tante Via.
8799Please respect copyright.PENANARsLR8TIkI5
8799Please respect copyright.PENANACwjaZ4Bgta
Pada saat itulah diam-diam kuraih hp dari bawah bantal dan kupijat call ke nomor yang sudah janjian denganku. Hanya misscall yang kulakukan.
8799Please respect copyright.PENANAh4g4JELAlp
8799Please respect copyright.PENANA615Y7xzgv4
“Haduuuh…kontolmu gede banget sih Yad…sampe seret gini….padahal udah dibasahin sama air liurmu barusan….iyaaaa…dorong lagi…iya…entotin dulu dikit-dikit…ntar juga masuk semua…” desah Tante Via sambil memeluk leherku, sehingga pipiku bertempelan dengan pipinya. Oh…ini persis seperti waktu aku pertama kalinya menyetubuhi ibu tiriku dahulu !
8799Please respect copyright.PENANAZ4IM6cA3DT
8799Please respect copyright.PENANANgHXHtSXvy
Dan…pada saat itulah kulihat pintu kamarterbuka perlahan. Seorang lelaki muda yang tampan berjingkat-jingkat memasuki kamar ini setelah pitunya ditutupkan kembali tanpa menimbulkan suara. Cepat kuhalangkan kepalaku ke pipi Tante Via lagi, supaya tidak melihat kedatangan lelaki tampan itu, yang tak lain dari Jaka. Ya, tadi setelah menelepon istriku, aku smsan dengannya. Dan semuanya sudah kuatur bersama Jaka lewat smsan itu. Bahwa ia akan segera merapat ke hotel ini. Akan menunggu misscall dariku, sebagai tanda bahwa ia sudah boleh masuk lewat pintu yang tidak kukunci.
8799Please respect copyright.PENANADNio7VnBdz
8799Please respect copyright.PENANA7FkXb0L0Ph
Sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat aku berbisik ke telinga Tante Via, “Kalau ada cowok seorang lagi pastgi jauh lebih asyik. Tante bisa menikmati entotanku sambil menikmati belaian dan remasan cowok yang satunya lagi. Atau bahkan Tante bisa nyelomotin kontol cowok satunya lagi itu…”
8799Please respect copyright.PENANAi0bAhyfe6D
8799Please respect copyright.PENANAxov6rzlgMW
“Jangan ngelamun yang nggak-nggak ah,” sahut Tante Via, “itu kan hal yang mustahil buatku saat ini.”
8799Please respect copyright.PENANAD3SYEHkCEv
8799Please respect copyright.PENANAQryB8K1fO5
“Siapa bilang mustahil? Aku bisa membuktikannya sekarang…sim salabim !!!”
8799Please respect copyright.PENANAdyCIEST9nL
8799Please respect copyright.PENANAsBKuRuGJSY
“Selamat malam Tante….” kata Jaka yang sudah berdiri di dekat tempat tidur.
8799Please respect copyright.PENANAGaCnrat9ee
8799Please respect copyright.PENANAjwthcTn3cQ
“Aaaau !” Tante Via kaget sekali kelihatannya. Mungkin karena munculnya Jaka justru ketika tubuhnya sedang telanjang bulat…sedang disetubuhi pula olehku. Tapi aku yakin Tante Via akan tergiur melihat ketampanan sahabatku itu.
8799Please respect copyright.PENANA9n9yGVoYy2
8799Please respect copyright.PENANAOoBzUBwY25
Jelas Tante Via takkan bisa ke mana-mana, karena sedang berada di dalam himpitan dan pelukanku, sedang kugenjot pula kemaluannya.
8799Please respect copyright.PENANAJOFgAElN9z
8799Please respect copyright.PENANAxQBBLfGMbF
“Biar sama-sama enak, telanjang dulu, lalu naik ke sini,” kataku kepada Jaka yang dijawab dengan anggukan kepalanya.
8799Please respect copyright.PENANAJhm3WPJ3FK
8799Please respect copyright.PENANAfSHdKBoFHt
Tante Via cuma menatapku terus, seperti tidak berani memandang Jaka yang sedang menelanjangi dirinya.
8799Please respect copyright.PENANAmE2gJsi7DD
8799Please respect copyright.PENANAe7d08Vn9kK
Tak lama kemudian Jaka pun naik ke atas tempat tidur, tentu dalam keadaan sudah telanjang bulat seperti yang kusuruh tadi. Jaka langsung duduk di dekat kepala Tante Via.
8799Please respect copyright.PENANAYEHo5O5R7E
8799Please respect copyright.PENANAGCAmpJtHYC
“Kenalan dulu dong….pake cium mesra aja kenalannya,” kataku sambil menghentikan enjotanku sesaat.
8799Please respect copyright.PENANAuwed9Wndzi
8799Please respect copyright.PENANANEg8OjM9rD
Tanpa ragu Jaka mendekatkan bibirnya ke bibir Tante Via. Dan…hahahaaaaa….Tante Via menyambut ciuman itu dengan rengkuhan di leher Jaka ! Itu berarti Tante Via sudah menerima Jaka untuk bergabung dalam perahu kenikmatan ini.
8799Please respect copyright.PENANATBLQER1B6x
8799Please respect copyright.PENANAk8UTlZsGtX
“Namanya Jaka,” kataku sambil melanjutkan ayunan batang kemaluanku yang sedang enak-enaknya bergesekan dengan dinding liang kemaluan Tante Via.
8799Please respect copyright.PENANAuPcyoHekEV
8799Please respect copyright.PENANAv6qrDSLALO
Tante Via berusaha tersenyum ke arah Jaka. Pasti dia suka melihat tampannya temanku itu. Maka sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat kutarik tangan Tante Via dan kutempelkan ke penis Jaka yang sudah duduk di dekat dada adik ibu tiriku itu. Ternyata Tante Via memang mengenggam batang kemaluan Jaka, lalu meremas-remasnya….sementara aku semakin asyik mengenjot penisku di dalam jepitan lubang kemaluan adik ibu tiriku itu.
8799Please respect copyright.PENANAN8ISshs0S4
8799Please respect copyright.PENANAGyHbqndobf
“Aaaaaah….aaaaah….aaaa….aaaaaah….” Tante Via mulai mendesah-desah histeris, karena aku mulai mempercepat gerakan batang kemaluanku.
8799Please respect copyright.PENANAmJJxaWtrEU
8799Please respect copyright.PENANA84YLqLG8Ov
Namun solidaritasku kepada teman cukup tinggi. Ketika aku memandang ke arah Jaka, kulihat sorot matanya seperti mengharapkan belas klasihan. Mungkin ia sudah tak tahan lagi dirangsang oleh persetubuhanku dengan Tante Via ini. Maka kukasih isyarat, dengan maksud agar ia menggantikanku untuk menyetubuhi Tante Via. Ia mengangguk senang. Tante Via tidak menyadari pembicaraan lewat isyarat itu.
8799Please respect copyright.PENANAOxSiDrkisE
8799Please respect copyright.PENANAuo3bZbF7t3
Tante Via cuma tercengang, ketika menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh Jaka. Bahwa yang sedang mengenjot liang vaginanya itu batang kemaluan Jaka. Bukan batang kemaluanku lagi.
8799Please respect copyright.PENANA2kgfG8kble
8799Please respect copyright.PENANARVTKvTMjtT
Ketika Tante Via menoleh padaku, spontan aku berkata, “Enjoy aja Tante…jangan canggung-canggung gitu…”
8799Please respect copyright.PENANAvUoBwvXGv9
8799Please respect copyright.PENANAmUfduclbFr
Sementara Jaka mulai asyik mengayun batang kemaluannya.
8799Please respect copyright.PENANAdkYMomTc08
8799Please respect copyright.PENANAs2C344Wpyj
Dan akhirnya, meski dengan sikap malu-malu, Tante Via mulai memeluk leher Jaka. Bahkan pinggul Tante Via pun mulai bergoyang-goyang dengan gerakan yang begitu binalnya.
8799Please respect copyright.PENANAJmVOUVtWuF
Jaka memang punya solidaritas tinggi. Meski belum ejakulasi dan tampak sedang enak-enaknya mengentot adik ibu tiriku, Jaka memberi isyarat agar aku menggantikannya dulu. Aku mengangguk. Jaka pun mencabut batang kemaluannya dari jepitan liang kewanitaan Tante Via.
8799Please respect copyright.PENANAEpO20kopsl
8799Please respect copyright.PENANAVEEVq40Ip8
Jaka melangkah ke kamar mandi, sementara aku sudah berada di atas perut Tante Via sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqi adik ibu tiriku itu. “Enak kan sama dua cowok?” bisikku setelah berhasil membenamkan batang kemaluanku.
8799Please respect copyright.PENANAmwWFoS8Hds
8799Please respect copyright.PENANAY4FX4udiNM
“Hmmm…emang…”
8799Please respect copyright.PENANA654F5gO5hi
8799Please respect copyright.PENANA8noDC9XApY
“Tampan pula temanku itu kan?”
8799Please respect copyright.PENANAzXt8h7zmzv
8799Please respect copyright.PENANAuzDXQUgYFP
Tante Via menjawabnya dengan bisikan, “Tapi punyamu lebih panjang…lebih gede…lebih terasa…”
8799Please respect copyright.PENANA8QHmzimg3s
8799Please respect copyright.PENANA96YePj5529
“Terus enakan siapa?”
8799Please respect copyright.PENANAxa42q2NbA3
8799Please respect copyright.PENANAy0pMHOQSf9
Tante Via berbisik lagi, “Enakan kamu, sayang. Ayo genjot lagi…masa direndem terus?”
8799Please respect copyright.PENANA271PeAX5cC
8799Please respect copyright.PENANAZnfdXVtbQn
Aku menahan tawaku sambil mulai mengayun kembali batang kemaluanku, maju mundur di dalam jepitan lubang kemaluan Tante Via yang terasa masih sangat kecil ini. Maklum dia kan belum pernah melahirkan, seperti Mamie.
8799Please respect copyright.PENANA9DIXeTxrvr
8799Please respect copyright.PENANAiDgRFcPXap
Beberapa saat kemudian Jaka pun muncul lagi dan langsung duduk sambil menyandar dan melonjorkan kakinya.
8799Please respect copyright.PENANA0x5QSFmqkW
8799Please respect copyright.PENANAba4RWHC6by
Menyadari kehadiran temanku, Tante Via pun tidak mengabaikannya. Meski tengah merem-melek disetubuhi olehku, Tante Via masih bisa menggerakkan tangannya, untuk menggenggam batang kemaluan Jaka yang masih greng itu.Sekilas pun tampak bahwa Tante Via sedang enjoy sekali dengan suasana ini. Suasana MMF (male-male-female) ini. Apalagi ketika Jaka mulai intervensi, menyelipkan tangannya ke arah payudara Tante Via yang terhimpit oleh dadaku. Aku pun mengangkat dadaku, dengan menahan tubuhku lewat sikutku di kasur, sehingga Jaka bisa meremas-remas payudara Tante Via, sementara aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku bermaju-mundur di dalam jepitan meqi Tante Via.
8799Please respect copyright.PENANA4plD8YybXc
8799Please respect copyright.PENANADsAj0mIjvE
Tapi aku teringat sesuatu. Maka lalu kataku, “Kita main doggy Tante yuk,” ajakku.
8799Please respect copyright.PENANAdeELYi1t3p
8799Please respect copyright.PENANAtZRF13oZmp
Tante Via menatapku sesaat. Tapi lalu mengiyakan. Lalu kucabut dulu batang kemaluanku sambil memberi instruksi kepada Jaka, “Kamu celentang, Jak.”
8799Please respect copyright.PENANA1PV26VoHx1
8799Please respect copyright.PENANAxdeui45GTp
Jaka langsung mengerti. Tante Via pun lalu mengerti setelah kuberi petunjuk singkat. Maka setelah Jaka celentang, tante Via merangkak di antara kedua kaki Jaka yang direntangkan, sampai wajah Tante Via berada tepat di atas batang kemaluan Jaka.
8799Please respect copyright.PENANAxze94v6Ix0
8799Please respect copyright.PENANAwC0lxTMLBC
Maka ketika Tante Via sudah menungging sambil memegangi batang kemaluan Jaka yang masih ngaceng itu, aku pun memasukkan batang kemaluanku dari arah bokong Tante Via.
8799Please respect copyright.PENANAnJGTVUlTh7
8799Please respect copyright.PENANA8Eeqjj3bDh
Sesaat kemudian Tante Via bukan hanya memegang penis Jaka, tapi juga mulai menyelomotinya, laksana anak kecil yang sedang mengemut permen loli. Sementara pinggulnya bergoyang-goyang mengikuti irama ayunan batang kemaluanku yang tengah mengenjotnya dari belakang.
8799Please respect copyright.PENANA1jwuto0B7t
8799Please respect copyright.PENANACjsmYt64Eq
Tapi hanya belasan menit aku mengenjot Tante Via dalam posisi doggy begitu. Kemudian Tante Via ambruk…karena telah mencapai orgasmenya. Tewrpaksa kulanjutkan dalam p[osisi klasik, aku di atas, Tante Via di bawah. Dan aku pun tak mau berlama-lama lagi. Tongkat kejantananku memompa liang kewanitaan Tante Via dengan gerakan agak cepat dan keras, sampai akhirnya terasa seperti mau ejakulasi, maka kubisiki Tante Via, “Lepasin di mana Tante?”
8799Please respect copyright.PENANA56sZBo7c8p
8799Please respect copyright.PENANAx8VkGsFDk4
Singkat saja Tante Via menjawab, “Di dalam.”
8799Please respect copyright.PENANAfGGNgkagek
8799Please respect copyright.PENANARMSkQ8RKIF
Maka sambil membenamkan batang kemaluanku sedalam mungkin, terasa moncong penisku menembak-nembakkan air mani, yang membuatku mendengus……..uu…uu.. uuuuuuuuu……..uuuuuuughhhhhhhhh………….
8799Please respect copyright.PENANAPrgzVR38SW
8799Please respect copyright.PENANAMHugshMgmX
Setelah mencabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Tante Via, aku melangkah ke kamar mandi, sementara Tante Via mengeluarkan tissue basah dari dalam tas kecilnya, untuk membersihkan dan mengeringkan liang kemaluannya. Disusul dengan merayapnya Jaka ke atas perut adik ibu tiriku itu.
8799Please respect copyright.PENANAk9J3q15ZxJ
8799Please respect copyright.PENANA64vO2OGhAf
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat Tante Via sudah bersetubuh lagi dengan Jaka. Kali ini Tante Via di atas, Jaka menelentang di bawah. Seru juga kelihatannya….
8799Please respect copyright.PENANAUbJzSofX2x
8799Please respect copyright.PENANAuSm2MrLrKq
8799Please respect copyright.PENANAObMgqYOlxL
Tante Via sudah berada di dalam genggamanku. Satu sosok lagi yang bisa kumanfaatkan untuk pemuasku. Bahkan aku merasa lebih leluasa bersamanya, karena ia seorang janda tanpa anak. Bebas untuk melakukan apa pun. Tidak seperti Raisha, meskipun diberi kebebasan oleh suaminya sendiri, tetap saja statusnya itu istri orang.
8799Please respect copyright.PENANAkAHGd2AkZd
8799Please respect copyright.PENANAAP745DbHL9
Bahkan di hari-hari berikutnya, Raisha dimanfaatkan oleh istriku untuk membantunya di kantin wisma kos yang sudah diperluas dengan bangunan serba bambu dan atap jerami.
8799Please respect copyright.PENANAAcV36GPQh9
8799Please respect copyright.PENANAFkTRs7kRgd
Di belakang rumah kecil itu pun sedang dibangun beberapa kamar lagi, karena dua kamar terasa kurang. Sementara puri yang sudah kubeli itu pun sedang direnovasi di sana-sini. bahkan cat kayu dan cat temboknya pun diganti dengan warna yang sesuai dengan seleraku.
8799Please respect copyright.PENANAWWFiI0ZoLB
8799Please respect copyright.PENANAEcdLKuyGDx
Untuk kegiatan bisnisku, maka aku mengontrak tempat untuk kantor yang letaknya cukup bagus, tapi bukan di jalan ramai yang sering macet. Di kantor itu aku menempatkan 18 orang pegawai.
8799Please respect copyright.PENANArKg02SJDnF
8799Please respect copyright.PENANAxvD1FsiP9C
Sementara itu, pertemuan demi pertemuan dengan Mbak Lies tetap dilaksanakan secara rutin di rumah yang sudah dibeli di kompleks perumahan elit itu. Meskipun rumah itu sudah dibayar oleh Mbak Lies, balik nama sertifikatnya memakai namaku. Entah mau diberikan padaku atau gimana, entahlah.
8799Please respect copyright.PENANAT2Xeh9P5Jx
8799Please respect copyright.PENANAgVdunNPBSx
Memang kuakui, sejak punya hubungan rahasia dengan Mbak Lies, taraf kehidupanku menanjak terus dengan pesatnya.
8799Please respect copyright.PENANATNRfSLCzee
8799Please respect copyright.PENANAsnHaxRMfhY
Dan hari demi hari berputar terus……..
8799Please respect copyright.PENANA7Qx5Kb1t7G
Pada suatu hari, ketika aku sedang mengecek laporan keuangan dari Kalimantan, handphoneku berdering. Kulihat nomornya tidak kukenal. Tapi kubuka juga :
8799Please respect copyright.PENANAXMctNie0D9
8799Please respect copyright.PENANAEwkJUxWwv8
“Hallo…”
8799Please respect copyright.PENANAyu6CFOsZ5t
8799Please respect copyright.PENANAzwiyuWZjhY
“Hallo…ini Yadi kan?”
8799Please respect copyright.PENANA3NGPM4VY5T
8799Please respect copyright.PENANAsVrR9wXzzh
“Iya. Dengan siapa ya?”
8799Please respect copyright.PENANA12qm3WA2Kn
8799Please respect copyright.PENANARUvf1ot0mR
“Aku Tommy. Masih ingat gak?”
8799Please respect copyright.PENANADPNDmLNgKn
8799Please respect copyright.PENANAOIMM1GY1wD
“Tommy? Tommy mana ya?”
8799Please respect copyright.PENANA3M39HDUIxP
8799Please respect copyright.PENANAlh67KAgfFE
“Tommy teman sekelas waktu di SMA dulu. Masa lupa lagi.”
8799Please respect copyright.PENANAXajFXyWM8A
8799Please respect copyright.PENANAn7x9V2yAEY
“Hai…Tommy ?! Di mana kamu sekarang?”
8799Please respect copyright.PENANADc8rEwkjRr
8799Please respect copyright.PENANADYj4Ey2j0r
“Aku sekarang di luar kota, Yad. Aku dapat nomor hpmu juga dari Erwin.”
8799Please respect copyright.PENANAb1rUCj1D8K
8799Please respect copyright.PENANAapWOSQob2z
“Iya, iya….aku jadi pengen ketemu sama kamu Tom !”
8799Please respect copyright.PENANAqcG1X0iocD
8799Please respect copyright.PENANAGTfWNYRq9S
“Sama ! Jadi ingat masa ABG dulu ya? Aku pengen ketemu sama kamu, penting banget. Kapan kamu ada waktu?”
8799Please respect copyright.PENANAwUT69g4XfE
8799Please respect copyright.PENANAoBli3DACMs
“Aku sih orang bebas, Tom. Kapan juga bisa ketemu, asal nelepon aja dulu, kalau-kalau akunya lagi di luar kota.”
8799Please respect copyright.PENANAE8bqN0WiGe
8799Please respect copyright.PENANAuhEa2Myglq
“Kalau gitu, besok kita ketemuan ya.”
8799Please respect copyright.PENANAGtXidDqQBG
8799Please respect copyright.PENANAMmaV1yleHz
“Boleh.”
8799Please respect copyright.PENANAI5VNAbCKEW
8799Please respect copyright.PENANAXzeCNTxiZw
“Di mana ketemuannya?”
8799Please respect copyright.PENANA4bgf1Xn61h
8799Please respect copyright.PENANAbwpxy2Kk26
“Mending di mall aja lah. Biar sambil cuci mata. Hahahahaaa !”
8799Please respect copyright.PENANA07oE8bFDLp
8799Please respect copyright.PENANArBZX8F7xIe
“Besok pagi bisa ketemuan gak? Sekitar jam sepuluh gitu lah.”
8799Please respect copyright.PENANAZMgR5QJPGw
8799Please respect copyright.PENANAscmcrypMeb
“Oke.”
8799Please respect copyright.PENANAwL2VKapYqU
8799Please respect copyright.PENANAw5S4ybpmwW
“Di mall mana?” tanya Tommy.
8799Please respect copyright.PENANALEUl9RptP2
8799Please respect copyright.PENANAd6dcZRiESU
Lalu kusebutkan nama mall itu.
8799Please respect copyright.PENANAiP06GbCZuE
8799Please respect copyright.PENANAfBOJbYfh16
“Iya, iya…kirain mau ketemuan di mall yang dekat sekolah kita dulu.”
8799Please respect copyright.PENANAcRKBt07XTc
8799Please respect copyright.PENANAkAXyhL6Q6s
“Enakan di mall yang kusebutkan tadi. Lebih nyantai. Cari aku di smoking area aja, di lantai tiga.”
8799Please respect copyright.PENANAA99ZXMBsNv
8799Please respect copyright.PENANAiaFo461BbE
“Oke ! Salam buat istrimu Yad.”
8799Please respect copyright.PENANALRlS3biGGx
8799Please respect copyright.PENANACwMYdjYt1i
“Iya…salam juga buat istrimu, Tom.”
8799Please respect copyright.PENANAl5DviIDWlY
8799Please respect copyright.PENANApfPEuHr5MK
Setelah hubungan telepon ditutup, aku saving nomor hp bekas teman sekelasku itu. Dan berpikir…apa yang dimaksud penting banget oleh temanku itu? Mau kerja? Ah, tak mungkin. Karena kudengar Tommy sudah lama menikah dengan anak tuan tanah yang kaya, istrinya itu anak tunggal pula katanya. Tapi kenapa tidak mungkin? Bukankah Edo juga akhirnya balik lagi, karena tak kerasan hidup seolah menumpang di daerah mertuanya?
8799Please respect copyright.PENANA7whUnZc9HA
8799Please respect copyright.PENANApK29XpCJw5
Esok paginya, kutepati janjiku dengan teman lamaku itu. Sebelum jam sepuluh aku sudah nongkrong di smoking area mall yang dijanjikan.
8799Please respect copyright.PENANAgU9DbUeaZp
8799Please respect copyright.PENANAcRkhjp1yPC
Jam sepuluh lebih sedikit, Tommy muncul di depan mataku. Kami saling peluk dan saling tonjok sambil ketawa-ketiwi.
8799Please respect copyright.PENANAsfJYCgHvoh
8799Please respect copyright.PENANAjHrbaXnLut
Lalu kami mengobrol ke barat ke timur. Berbincang tentang teman-teman SMA yang masih kami ingat nama-namanya. Juga berbincang tentang guru-guru kami.
8799Please respect copyright.PENANATvYc4Wer7p
8799Please respect copyright.PENANAzFz3d9jkrE
Akhirnya Tommy membicarakan hal yang dia anggap penting itu. Dengan suara dipelankan, Tommy bekata, “Aku udah denger mengenai pesta dalam reuni di Puncak itu. Sayang aku gak bisa hadir. Karena istriku gak mau setelah mendengar acaranya…tentang swing-swingan itu. ”
8799Please respect copyright.PENANAMxG6rpc2z6
8799Please respect copyright.PENANAfxEjCVg5j8
“Terus?”
8799Please respect copyright.PENANA0yaNiyyDuZ
8799Please respect copyright.PENANA0Q75aOWnTe
“Terakhir aku dengar dari Erwin, tentang asyiknya waktu mengadakan reuni kecil di villa itu. Aku ngiler Yad. Pengen banget ngerasain seperti apa wife swap itu. Sayangnya istriku malah marah mendengar keinginanku itu. Eeee…setelah sekian lama membujuk dia terus-terusan, akhirnya aku berhasil juga….akhirnya dia mau.”
8799Please respect copyright.PENANALCtxcNo7UU
8799Please respect copyright.PENANAqSTgdTYU9D
“Hahahaaaa…terus?”
8799Please respect copyright.PENANAhH4MKCRGM4
8799Please respect copyright.PENANAIbpbbR5T08
“Dia cuma mau tukar pasangan dengan satu pasangan aja. Gak mau rame-rame seperti di Puncak gitu. Maklum dia kan belum pernah ngerasainnya.”
8799Please respect copyright.PENANA3wcPV4tWPq
8799Please respect copyright.PENANAqGMlk9ctBq
“Iya, iya….terus?”
8799Please respect copyright.PENANA9GaD8n0Dam
8799Please respect copyright.PENANAiKGD5PkhuN
“Lalu kusuruh pilih di antara foto-foto kita waktu pesta perpisahan itu. Tau gak? Dia milih kamu, Yad !”
8799Please respect copyright.PENANAN8KW38OBpK
8799Please respect copyright.PENANAkrtNLQdbbY
“Hah?! Salah lihat kale….foto-foto waktu perpisahan SMA itu kan udah lama sekali. Gak sama dengan kenyataan sekarang. Kenapa dia gak milih Joseph atau Albert, misalnya?”
8799Please respect copyright.PENANAXH9Avh4Lqr
8799Please respect copyright.PENANA2tW4ZIJnWR
“Dia gak suka tampang indo gitu. Dia suka sama kamu. Malah dia bilang, kalau yang namanya Yadi itu kelihatan macho. Gitu Yad…”
8799Please respect copyright.PENANA12diZWUeSv
8799Please respect copyright.PENANALT6bQzDxuR
“Hahahaaaa….kok bisa ya? Padahal aku bukan yang paling ganteng semasa di SMA dulu.”
8799Please respect copyright.PENANAEvSpV2Rf1f
8799Please respect copyright.PENANAyvTSlu7CCQ
“Jangan merendahkan diri, Yad. Waktu di SMA dulu, kamu memang paling gagah di antara kita semua. Sekarang apalagi…makin macho kelihatannya.”
8799Please respect copyright.PENANAKWJCulty76
8799Please respect copyright.PENANAKd4ojcSR6d
“Hihihihi, gak punya duit recehan, Tom.”
8799Please respect copyright.PENANANLJxStZwrv
8799Please respect copyright.PENANARkIUi5oz8p
“Terus gimana? Kamu mau swing sama aku gak?”
8799Please respect copyright.PENANAqOSKaKPL3F
8799Please respect copyright.PENANA1U4pOeVyjp
“Istrimu kayak apa sih?”
8799Please respect copyright.PENANA5YVTvwcmAF
8799Please respect copyright.PENANADfsu5Dekde
Sebagai jawaban, Tommy mengeluarkan hp dari saku jaket kulitnya. Lalu diperlihatkannya foto-foto istrinya, “Ini foto-foto istriku…Dyah namanya.”
8799Please respect copyright.PENANAmhsKKluwx0
8799Please respect copyright.PENANAPF9DIrKvon
“Wooow….cantik dan putih istrimu ya?” komentarku setelah melihat foto-foto istri Tommy yang katanya bernama Dyah itu.
8799Please respect copyright.PENANAr699yLDMIr
8799Please respect copyright.PENANAAXVVLSfBjt
“Alaaa…istrimu juga cantik kan? Aku dengar dari Erwin bagaimana cantik dan seksinya istrimu itu.”
8799Please respect copyright.PENANAxSlBCaqrql
8799Please respect copyright.PENANAuN4qfpAtn8
“Mmm…ada foto istrimu yang nude gak?”
8799Please respect copyright.PENANAdyb5B7hGjc
8799Please respect copyright.PENANAf9Pc8jKEEM
“Hah? Gak ada tuh. Tapi dijamin deh badannya mulus. Gak ada bekas-bekas korengan sedikit pun.”
8799Please respect copyright.PENANAiAO5n0vy8W
8799Please respect copyright.PENANA0DaseIFoRY
“Iya, aku percaya. Kudengar istrimu kan anak tunggal tuan tanah. Tentu aja dirawat sebaik-baiknya sama mertuamu dulu. Takkan dibiarkan jatoh, luka…apalagi korengan…hahahaaa….ini foto-foto istriku,” kataku sambil memperlihatkan foto-foto istriku yang kusimpan di hpku. Semuanya foto-foto telanjang bulat.
8799Please respect copyright.PENANAHvTK6jUMsH
8799Please respect copyright.PENANA838M71JOA7
“Anjriiit….!” seru Tommy tertahan, takut menarik perhatian orang-orang di smoking area itu.
8799Please respect copyright.PENANALUk5aqQj5B
8799Please respect copyright.PENANAMSG02XqkaN
Setelah mengamati foto-foto di hpku itu, Tommy menyerahkan kembali hpku. Sambil berkata, “Kayaknya kita seimbang, Yad. Istriku dan istriku gak jauh beda nilainya. Cuma tetek istriku lebih kecil daripada tetek istrimu. Kapan kita bisa laksanakan acaranya?”
8799Please respect copyright.PENANA8tWGLeFSc6
8799Please respect copyright.PENANAsTnL4GdPX5
“Emang mental kamu udah siap?”
8799Please respect copyright.PENANArLTmFgzcUN
8799Please respect copyright.PENANAmrBhcwhJSQ
“Siap seratus persen, Yad.”
8799Please respect copyright.PENANApxfQk917gl
8799Please respect copyright.PENANAKPQtI1YKEf
“Istrimu udah siap juga mentalnya?”
8799Please respect copyright.PENANAUEqN9P6Qz1
8799Please respect copyright.PENANAwWihXC6m2S
“Udah. Kan dia udah milih kamu, artinya udah siap juga mentalnya. Eh…ntar…aku foto kamu dulu ya…biar istriku lihat keadaanmu setelah dewasa sekarang,” kata Tommy sambil menyetel kamera hpnya. Lalu berkali-kali memotretku dengan hpnya.
8799Please respect copyright.PENANAEvwY2rRfWu
8799Please respect copyright.PENANAdxB3tAbsjk
“Hahahaaaa…kamu bikin aku kayak artis aja. Pake difoto-fotoin segala.”
8799Please respect copyright.PENANA8514WAjH7V
8799Please respect copyright.PENANAj4GelT16gH
“Kan untuk semakin meyakinkan istriku. Terus kapan bisa kita laksanakan acara istimewa ini, Yad?”
8799Please respect copyright.PENANA9RURL4ROWa
8799Please respect copyright.PENANAXPqoFyHBvw
“Kalau bisa sebelum akhir bulan ini. Soalnya tanggal satu aku mau ke Kalimantan.”
8799Please respect copyright.PENANA2NBVGoINMh
8799Please respect copyright.PENANARXa8CM4wiW
“Aku sih udah ngebet banget pengen ngerasain wife swap. Istriku baru kemaren bersih dar menstruasinya. Mmm…sekarang kan hari Senin. Kalu Rabu lusa bisa gak?”
8799Please respect copyright.PENANAUIECZv4ge9
8799Please respect copyright.PENANAWWzWmnGAZX
Aku berpikir sesaat. Serasa diingatkan pada jadwal menstruasi istriku sendiri. Lalu kujawab, “Boleh. Mau di mana?”
8799Please respect copyright.PENANAyUVd517XQS
8799Please respect copyright.PENANAiZSH8kBqMz
“Ya terserah kamu lah yang udah punya pengalaman,” kata Tommy bernada pasrah.
8799Please respect copyright.PENANAUvrwzwPRw3
8799Please respect copyright.PENANAvO1k6dES3T
“Kalau mau yang praktis, kita cek in di hotel aja. Kita booking dua kamar. Nanti kamu dan istriku ke kamar yang satu, aku dan istrimu ke kamar satunya lagi,” kataku, “Tapi kalau mau yang terasa indah dan bebas, ya mending nyewa villa. Tapi tarifnya lumayan mahal, karena villanya memang bagus.”
8799Please respect copyright.PENANAEAEPHz4Q1c
8799Please respect copyright.PENANArg7Ww6ptlR
“Aaaah…berapa benar sih sewa villa?!” cetus Tommy terdengar sombong, “Ya udah di villa aja. Kan kata kamu indah dan bebas. Kayaknya istriku perlu suasana seperti itu, karena belum pernah mengelaminya. Kalau di hotel, nanti berbaur sama orang banyak, pasti bikin hatinya gak enak. Sewa villanya biar aku yang bayar,”
8799Please respect copyright.PENANABiLiIxYvOz
8799Please respect copyright.PENANA1QzrIIJlL2
Aku mengangguk. Sejak dulu Tommy suka begitu. Suka berlagak boss. Tentu dia belum tahu levelku sekarang. Karena terman-temanku tiada yang tahu seperti apa aku sekarang ini. Dan aku memang tidak suka main pamer kepada siapa pun. Maka kataku, “Siiip ! Ada boss….tuan tanah muda….ohya…tanah mertuamu ditanamin apa aja Tom?”
8799Please respect copyright.PENANAaKMBPNZsef
8799Please respect copyright.PENANAuXKr731WQN
“Sekarang semuanya sudah jadi milik istriku. Kan orang tua istriku udah pada meninggal. Tanahnya ya kebun buah-buahan lah. Ada pohon jeruk, duren, rambutan, dukuh dan sebagainya.”
8799Please respect copyright.PENANAdUwzV3tm35
8799Please respect copyright.PENANA5xUjaxVmLQ
“Wow…kalau gitu, kapan-kapan aku mau main juga lah ke rumahmu. Aku juga ada cita-cita ingin punya kebun di luar kota. Sambil bikin gubuk buat istirahat.”
8799Please respect copyright.PENANA31iYJvMgXI
8799Please respect copyright.PENANAmaymwePwqM
“Oke…kapan pun pintu rumahku selalu terbuka buat kedatanganmu. Tapi jangan diketawain, rumahku di kampung Yad.”
8799Please respect copyright.PENANA3iMSibfKVN
8799Please respect copyright.PENANAbmLYFeKp4r
“Zaman sekarang orang-orang malah terobsesi ingin punya rumah di kampung, yang udaranya masih bersih, jalannya gak macet dan banyak alasan lainnya. Ohya, kalau ada fotomu yang berdua sama istrimu kirim ke hpku, pake bluetooth aja, buat dilihatin sama istriku juga.”
8799Please respect copyright.PENANASBkMiURDcg
8799Please respect copyright.PENANAbxGTStAOWO
“Oke,” Tommy mengangguk, lalu mengaktifkan bluetoothnya dan mengirimkan foto yang kuminta ke hpku.
8799Please respect copyright.PENANATn2NnBhLJU
8799Please respect copyright.PENANAa8dhifVnfe
“Biasanya acara itu bisa dua atau tiga hari. Tapi ya terserah kamu. Kan kamu yang mau bayarin villanya. Tapi mentalmu harus bener-bener siap. Soalnya pada malam itu istrimu tidur sama aku, istriku tidur sama kamu.”
8799Please respect copyright.PENANAVh6VXH0ASB
8799Please respect copyright.PENANAFfEdxIevIy
“Siap, Yad. Siap !” kata Tommy sambil mengepalkan tangannya.
8799Please respect copyright.PENANAI0K5dM5gmE
8799Please respect copyright.PENANAmMpG2WySkd
8799Please respect copyright.PENANAxB89ECm6CU
Malamnya, aku laporkan semuanya itu kepada istriku. Foto Tommy dan istrinya yang sudah tersimpan di hpku, juga kuperlihatkan kepada istriku.
8799Please respect copyright.PENANA8iRoMVkFEj
8799Please respect copyright.PENANAaxMG64xqSG
Istriku tersenyum-senyum setelah melihat foto itu.
8799Please respect copyright.PENANASnrICUotri
8799Please respect copyright.PENANAcgpDaJDj27
“Kenapa? tanyaku.
8799Please respect copyright.PENANAUVssbA4p18
8799Please respect copyright.PENANAlCQ7IIEpWK
“Pantesan Abang semangat…istrinya cantik sih.”
8799Please respect copyright.PENANAbQUcCCWNc1
8799Please respect copyright.PENANAi0lMljbBBI
“Lho…mereka yang pilih kita, bukan aku yang milih mereka.”
8799Please respect copyright.PENANA8HhLbnqZe1
8799Please respect copyright.PENANAu4Wv0rX7jT
“Emang kapan acaranya?”
8799Please respect copyright.PENANAyY4wGBWPm2
8799Please respect copyright.PENANASPGV7Kd61F
“Rabu lusa. Kamu gak lagi mens kan?”
8799Please respect copyright.PENANAUozca77UFo
8799Please respect copyright.PENANAaIwBQTy3YE
“Gak lah…baru aja lima hari bersihnya juga…”
8799Please respect copyright.PENANALmzQoNb3cX
8799Please respect copyright.PENANAdCLnPMujsW
“Sip…!.” kataku sambil mengacungkan jempol, “Acaranya di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dulu.”
8799Please respect copyright.PENANAmWJ3HEdexH
8799Please respect copyright.PENANAbPCCSUclwT
“Mmmm…boleh usul gak Bang?” tanya istriku sambil menatapku.
8799Please respect copyright.PENANA4IVns05kOO
8799Please respect copyright.PENANA8Q4r8yjnSU
“Boleh lah. Mau usul apa?”
8799Please respect copyright.PENANAR0xyk8Xm7T
8799Please respect copyright.PENANAC0eH5nYGtu
“Biar berkesan, gimana kalau tambah lagi satu pasangan. Jadi acaranya kayak waktu dengan Erwin dan Kemal itu.”
8799Please respect copyright.PENANAC9kLdMkM4o
8799Please respect copyright.PENANAJQIGiL5FXD
“Kamu pengen nambah satu pasangan…siapa yang kamu pilih?”
8799Please respect copyright.PENANA2ZEicKjhSu
8799Please respect copyright.PENANAQrcF9gN3nu
“Joseph sama istrinya,”sahut istriku tampak malu-malu.
8799Please respect copyright.PENANAtG6loBhe03
8799Please respect copyright.PENANAlIQMZ3vVTY
“Hahahaa…Joseph kan yang paling berkesan di antara teman-temanku ya?”
8799Please respect copyright.PENANARQqeLJHrGg
8799Please respect copyright.PENANAO8YQx9p0xw
“Kan Abang yang nyuruh supaya aku punya favorit, biar Abang cemburu.”
8799Please respect copyright.PENANAHAw8mmtQPa
8799Please respect copyright.PENANAX8TEiQsGZc
“Iya, iya. Gak masalah sih. Tapi berarti aku harus tanya kesiapan Joseph dan istrinya dulu. Tommy juga harus diajak berunding lagi, apa dia mau bikin acara seperti itu atau tidak. Tadinya dia kan hanya ingin sama kita.”
8799Please respect copyright.PENANAuKp5S3RldF
8799Please respect copyright.PENANAhgOX8435T9
Beberapa saat kemudian, kutelepon Joseph. Kubahas rencana pertemuan tiga pasang pasutri di villa itu. Joseph langsung setuju. Lalu kutelepon Tommy, juga ingin merundingkan rencana penambahan peserta acara istimewa di villa itu. Kata Tommy, “Aku secara pribadi malah lebih senang dengan masuknya Joseph dan istrinya ke rencana kita. Tapi istriku…harus diyakinkan dulu…atau begini saja…nanti jangan main undian-undian untuk menentukan pasangan. Di hari pertama langsung aja istriku sama kamu, supaya dia gak kaget. Kan kamu yang dipilih olehnya.”
8799Please respect copyright.PENANADh5Uekhq33
8799Please respect copyright.PENANAeyV4VN91Rd
Oke…beigini aja…di hari pertama itu aku dengan istrimu. Kamu dengan istri Joseph. Dan Joseph sama istriku.”
8799Please respect copyright.PENANAryi00DWXZK
8799Please respect copyright.PENANA1shZBgb6s2
“Hahaaahaaa…jadi aku gak sama istrimu ya?”
8799Please respect copyright.PENANAMZ41YUkCTO
8799Please respect copyright.PENANAsG44iWnkAY
“Kalau istrimu sama aku, lalu istriku sama kamu…lalu Joseph sama siapa? Masa sama istrinya sendiri?”
8799Please respect copyright.PENANAHiSFhDMP37
8799Please respect copyright.PENANA12kZxYcvca
.”Iya ya….kalau sama istri sendiri sih di rumah aja. Ngapain gabung sama kita. Oke deh…berarti di malam pertama aku dengan istri Joseph, kamu dengan istriku, Joseph sama istrimu… terus di hari kedua gimana?”
8799Please respect copyright.PENANAy5nHO5d5fl
8799Please respect copyright.PENANADpGF0ILjsb
“Di hari kedua, kamu sama istriku, Joseph sama istrimu, aku sama istri Joseph. Beres kan?”
8799Please respect copyright.PENANApmJSAxWkKu
8799Please respect copyright.PENANAaK0VBU4Z3G
“Acaranya cuma itu?”
8799Please respect copyright.PENANA90QrH9sGT4
8799Please respect copyright.PENANAtX58wp316K
“Kalau waktu dengan Erwin dan Kemal sih ada farewell party di malam ketiga. Ketiga pasutri main di satu ruangan…lalu ada rolling game….istri-istri diam di tempat, tapi para suami bergantian posisi dengan teman di sebelahnya menurut jarum jam, begitu.”
8799Please respect copyright.PENANAJdI3kcrsqA
8799Please respect copyright.PENANAlnEfdzdDqK
“Woow asyiiiik….ya udahlah, aku setuju aja ! Soal istriku, nanti akan kubujuk dia habis-habisan. Pasti mau juga lah. Acaranya tetap dimulai pada hari Rabu sore kan?”
8799Please respect copyright.PENANAFiIjWeXqOG
8799Please respect copyright.PENANAEin0R4KUZp
“Iya, waktu dan tempatnya gak ada perubahan. Cuma ada penambahan pesertanya aja, ya Joseph dengan istrinya itu.”
8799Please respect copyright.PENANAh8tJLeCvfQ
8799Please respect copyright.PENANA5kQim5Oajb
8799Please respect copyright.PENANAzbVgY1S9YR
Rabu yang dijanjikan sudah tiba. Siangnya kopor besarku sudah dimasukkan ke dalam bagasi sedan istriku. Ketika istriku bertanya, “Gak pakai mobil baru Bang?”, kujawab dengan senyum dingin, “Gak usah pamer lah. Paling juga cuma menimbulkan iri teman-teman.”
8799Please respect copyright.PENANAKGoDphBBln
8799Please respect copyright.PENANACsvrWNa4Wc
Aku memang tak suka pamer harta benda. Sifat itu pula yang membuat Mbak Lies makin lama makin menyayangiku.
8799Please respect copyright.PENANAllaCFge9mP
8799Please respect copyright.PENANAjqgLDulk9z
Jam 15.00 aku duduk di samping istriku yang sudah berada di balik setir sedannya. Sengaja aku membiarkan ia nyetir, supaya makin tinggi jam terbangnya. Dan rasanya ia sudah cukup trampil mengemudikan sedan matic ini. Entahlah kalau dikasih mobil manual apakah masih bisa strampil ini atau harus belajar lagi. Tapi aku pernah membaca berita, bahwa pada suatu saat mobil-mobil manual takkan diproduksi lagi, diganti oleh mobil-mobil matic, tapi dengan system transmisi yang semakin disempurnakan.
8799Please respect copyright.PENANA5gK2L81wTe
8799Please respect copyright.PENANAcyFPW3JvAp
Sejam kemudian kami sudah tiba di depan villa berkamar tiga itu. Villa yang pernah dipakai reuni mini dengan Kemal, Erwin dan istrinya masing-masing. Kami datang paling awal. Tommy dan Joseph belum datang.
8799Please respect copyright.PENANA87EPTNgOfm
8799Please respect copyright.PENANAWfXWjF2CZD
Tapi tak lama kemudian mobil Tommy pun datang, didahului dengan bunyi klakson satu kali.
8799Please respect copyright.PENANA2O8KH0c4Qy
8799Please respect copyright.PENANAXEOBbZiK3B
“Udah lama nunggu Yad?” tanya Tommy setelah turun dari mobilnya.
8799Please respect copyright.PENANAqmHaq6J8av
8799Please respect copyright.PENANA0DWotduIVq
“Baru sepuluh menitan gitu. Oh ini istrimu?” tanya ku sambil memandang ke arah wanita berperawakan tinggi semampai, mengenakan celana denim biru tua dan baju kaus biru ultramarine dengan tulisan New Orleans di bawah payudaranya (kelihatannya ia berpayudara mungil).
8799Please respect copyright.PENANAL0wJiMKsvm
8799Please respect copyright.PENANACIdEdDSaQm
“Iya,” sahut Tommy, “Kenalin dulu…dan ini istrimu kan?”
8799Please respect copyright.PENANA9UELlB9XQ8
8799Please respect copyright.PENANAp5s1fQUDwp
“Iya…ayo sama-sama kenalan dulu, Er,” kataku kepada istriku yang sore itu mengenakan gaun shanghai terbuat dari sutra hitam dengan mitif coretan-coretan abstrak.
8799Please respect copyright.PENANAdR1RV9tPz3
8799Please respect copyright.PENANAcK0h07QXaY
Lalu Erni dan istri Tommy berjabatan tangan, disusul dengan cipika-cipiki. Diam-diam aku kagum pada kecantikan istri Tommy itu. Pandai juga Tommy mencari istri, sudah cantik anak orang kaya pula.
8799Please respect copyright.PENANApXRVdVEd64
8799Please respect copyright.PENANAVPNY6H8JDw
Pada waktu berjabatan tangan denganku, istri Tommy yang bernama Dyah itu tampak agak grogi. Tangannya pun terasa agak bergetar. Mungkin karena ia sudah tahu bahwa malam nanti ia akan menjadi milikku. Atau mungkin juga ada sesuatu di dalam hatinya, sehingga ia memilihku sebagai pasangan swingernya. Hahaaa, mana aku tahu ?
8799Please respect copyright.PENANAFSknemM2HH
8799Please respect copyright.PENANAtS4oGe9rpY
Tak lama kemudian Joseph dan istrinya pun datang. Aku masih ingat benar beberapa hari yang lalu Joseph bergegas pulang dari rumahku, dalam acis (acara istimewa) dengan Raisha, karena istrinya sakit. Tapi sekarang kelihatannya Mila sudah segar bugar kembali, bahkan terlihat lebih montok dari biasanya.
8799Please respect copyright.PENANABHq5nz04yt
8799Please respect copyright.PENANAiyH2SM41aX
Seperti biasa, sebelum masuk ke kamar masing-masing, kami minum dulu sampai agak leyengan. Barulah kemudian kami membawa pasangan masing-masing yang telah ditentukan untuk semalam itu.
8799Please respect copyright.PENANAFyLWeVphYR
8799Please respect copyright.PENANAQJZfn7iS78
8799Please respect copyright.PENANAonV5qDNIOM
Setelah berada di dalam kamar yang pintunya sudah ditutup dan dikunci, ternyata sikap istri Tommy yang bernama Dyah ini sangat berbeda dengan waktu ngobrol di luar tadi. Ia tidak malu-malu lagi. Ia bahkan duluan melingkarkan lengannya di pinggangku, sambil menatapku dan berkata, “Mas Yadi jauh lebih macho daripada di fotonya.”
8799Please respect copyright.PENANAJIZ9wthKhN
8799Please respect copyright.PENANAk9FctSxyKu
“Ohya ?!” sahutku sambil mengepit sepasang pipinya dengan kedua telapak tanganku, “Tommy bilang, Dyah yang memilihku setelah lihat foto perpisahan SMA itu. Benar?”
8799Please respect copyright.PENANAeXPT6jDt1g
8799Please respect copyright.PENANA2XyNaTi1R1
“Iya,” Dyah mengangguk sambil tersenyum. O, oo..manisnya senyum Dyah itu, “Begitu melihat wajah Mas Yadi, aku langsung klop…suka deh pokoknya.”
8799Please respect copyright.PENANA26HaofhB30
8799Please respect copyright.PENANAY8GNxBt1fL
“Mmm…makasih…senengnya hatiku karena disukai oleh wanita secantik ini,” ucapanku perlahan, yang kuikuti dengan kecupan mesra di bibir Dyah.
8799Please respect copyright.PENANAsL7FzFSyHN
8799Please respect copyright.PENANAfBUJCCGHhC
“Ini yang pertama kalinya aku bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku,” desisnya ketika aku mulai menciumi lehernya.
8799Please respect copyright.PENANAZ75rdOxIRD
8799Please respect copyright.PENANApNrkglmJ0a
“Tadinya susah banget diajak jalanin acara ini ya?”
8799Please respect copyright.PENANAenoZH3gmyV
8799Please respect copyright.PENANAiJc0nYV7Bt
“Iya. Tapi Mas Tommy maksa-maksa terus…akhirnya…ya enjoy aja lah. Sekarang sih aku siap mau diapa-apain juga sama Mas Yadi.”
8799Please respect copyright.PENANA09pCy5zI5S
8799Please respect copyright.PENANASw1680oxVd
“Aku memang bakal abis-abisan menikmati wajahmu yang cantik, tubuhmu yang semampai dan…semuanya. Siap?”
8799Please respect copyright.PENANAQUTOEBvNWf
8799Please respect copyright.PENANAH2hce4WdB6
“Siap, Mas…” desis Dyah dengan senyum lagi…senyum yang begitu manis lagi…
8799Please respect copyright.PENANA7HUl15Qjay
8799Please respect copyright.PENANA8wQYieJPeA
Aku gemas melihat bibirnya yang tipis merekah itu, terlebih pada waktu tersenyum, manis sekali. Maka kuraih Dyah agar duduk di sampingku, di sofa. Lalu kuciumi bibir tipis merekah itu. Dan akhirnya kulumat dengan hasrat yang menghangat.
8799Please respect copyright.PENANAoT0NraaXz2
8799Please respect copyright.PENANAPyJudODjBi
DYah pun membalas lumatanku. Terkadang sambil memeluk leherku erat-erat. Dan semakin erat pelukannya ketika aku berhasil menyelusupkan tanganku ke balik baju kausnya, mengelus perutnya yang berkulit halus hangat, menyelundup dengan paksa ke balik behanya…lalu kutemukan payudara yang sedang-sedang saja besarnya. Kegedean nggak, kekecilan pun nggak.
8799Please respect copyright.PENANAlGH2u6s9H2
8799Please respect copyright.PENANABqz4iL5laz
“Ntar Mas…buka dulu behanya ya, takut putus kancingnya,” kata Dyah sambil menarik baju kausnya ke atas, lalu melepaskan baju kaus itu tanpa ragu. Sehingga kulit mulusnya makin tampak di mataku.
8799Please respect copyright.PENANAP7lWvTz4Se
8799Please respect copyright.PENANA2b0WJBke89
Aku pun membantunya untuk melepaskan kancing kait behanya yang terletak di bagian punggungnya.
8799Please respect copyright.PENANAjFLwvU8gVd
8799Please respect copyright.PENANA6blj4ActOw
“Mas…tau gak? Sebenarnya aku degdegan nih sekarang,” kata Dyah yang belum melepaskan behanya, meski kancing kaitnya sudah kulepaskan.
8799Please respect copyright.PENANA46khJNMjLn
8799Please respect copyright.PENANA8hD7uRFDeA
“Kenapa degdegan? AKu gak bakalan gigit kok,” sahutku sambil menjilati daun telinganya, “paling juga ngemut…atau jilatin kayak gini….”
8799Please respect copyright.PENANAGeU9NlAzDq
8799Please respect copyright.PENANAq1YD7Mf0Nw
Tampaknya Dyah sedang penuh perasaan padaku. Mendengar ucapanku itu, ia langsung mencium bibirku, lumayan lama dia melumat bibirku. Dan membiarkanku menarik behanya yang masih dipergunakan menutupi payudaranya. Setelah beha itu terlempar ke atas meja kecil di depan sofa yang kami duduki, giliran aku menyerangnya. Menciumi putting payudaranya yang tampak indah itu.
8799Please respect copyright.PENANAC8HT4NxjZO
8799Please respect copyright.PENANAeHeKiO4yiE
Seperti kukatakan tadi, payudara Dyah itu tidak kegedean, tapi tidak pula kekecilan. Bahkan ketika tangan kiriku meremas payudara yang satu, sementara payudara yang satu lagi sedang kuselomoti pentilnya, jujur saja…payudara Dyah terasa lebih kencang.
8799Please respect copyright.PENANA1L8rl0UO9B
8799Please respect copyright.PENANAxssaPFuULP
Celucupanku di pentil payudara istri Tommy itu, membuat tubuhnya terasa menghangat. Mungkin ia sudah semakin horny. Tapi pada suatu saat, ia lari dan melompat ke atas tempat tidur, sambil ketawa cekikikan. Lalu di atas tempat tidur ia melepaskan celana denimnya, sehingga tinggal celana dalam berwarna merah yang masih melekat di tubuh putih mulusnya.
8799Please respect copyright.PENANAQ84qnyRfKM
8799Please respect copyright.PENANA2Hh6O8sxJw
Aku pun cepat menanggalkan pakaianku sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhku. Lalu aku melompat ke atas tempat tidur berseprai putih bersih itu. Dan kuterkam tubuh semampai itu ke dalam pelukanku, “Masih degdegan?” bisikku.
8799Please respect copyright.PENANA7zQC4cyU4F
8799Please respect copyright.PENANAdiYs5juhcu
“Gak…malah seneng…soalnya Mas Yadi romantis sih…” sahutnya sambil menatapku. Padahal tanganku mulai menggerayangi perutnya, lalu turun ke bawah dan menyelinap ke balik celana dalam merahnya
8799Please respect copyright.PENANAeu3qhnrw0X
8799Please respect copyright.PENANArWqvqPIRUz
Au yakin Dyah sudah horny berat, sehingga tak usah main jilmem, dengan permainan jari saja pasti meqinya akan basah.
8799Please respect copyright.PENANAM3aor9Krs9
8799Please respect copyright.PENANAx0whrvpnv4
Ternyata prediksiku benar. Setelah beberapa menit saja tanganku memainkan kemaluan Dyah di balik celana dalamnya, mulailah ia menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku. Dan memang lubang kemaluannya sudah terasa basah sekali.
8799Please respect copyright.PENANAc0cuGZ0PNR
8799Please respect copyright.PENANAPGTokyKY8y
Sementara penisku juga sudah ngacung dari tadi. Maka kuturunkan celana dalamku, sehingga tongkat kejantananku tampak jelas di mata istri Tommy itu. Dan…ia memekik tertahan, “Maaas…waaaw…itunya kok gede amat sih?”
8799Please respect copyright.PENANA16Higxq4uF
8799Please respect copyright.PENANA2O48PqWRx5
“Ah, punya orang lain ada yang lebih panjang dan gede lagi,” sahutku sambil memperhatikan Dyah yang sedang menurunkan celana dalam merahnya, dengan pandangan tertuju ke arah penisku terus.
8799Please respect copyright.PENANAqGW8GhctKH
8799Please respect copyright.PENANAoznzkirgzs
Lalu ia menelentang sambil berkata, “Kalau abis main sama Mas Yadi, lalu main sama Mas Tommy, pasti longgar…hihihi…”
8799Please respect copyright.PENANAzftEjL86cT
8799Please respect copyright.PENANAhNy1DUUQnG
“Emang punya Tommy kecil?” tanyaku sambil merayap ke atas perut Dyah.
8799Please respect copyright.PENANALDVykzwkWH
8799Please respect copyright.PENANAUgDSCIh9FE
“Banget,” sahutnya, “Kalau dibandingin sama punya Mas Yadi sih gak ada apa-apanya….aaau…pelan-pelan Mas….” Dyah meringis, karena aku mulai membenamkan puncak penisku…lalu kutekan-tekan tidak terlalu kuat….mulai masuk separonya…lalu kuayun perlahan-lahan…sehingga makin lama makin membenam jauh ke dalam liang kewanitaan Dyah.
8799Please respect copyright.PENANAphaIa9pRKX
8799Please respect copyright.PENANAQXors3Fsnw
Dan akhirnya, manakala penisku kudorong, ujungnya sudah bisa menyentuh dasar lubang kewanitaan Dyah.
8799Please respect copyright.PENANAM8rzOlMczS
8799Please respect copyright.PENANAb6E2QMDVbE
Pada saat itulah Dyah mulai memeluk leherku sambil menciumi bibirku dengan binalnya.
8799Please respect copyright.PENANATetk3C8MII
8799Please respect copyright.PENANAv2LYaWJEJH
Ketika aku mulai benar-benar mengayun batang kemaluanku, Dyah pun mulai berceloteh tak terkendalikan lagi, “Hadaaaah….Maaas….gak nyangka bakal dapat kenikmatan di sini, Mas….ooooh….iya Mas….ini sih enak banget Mas……..ooooh…..ooooh….sampai merinding sekujur-kujur, Mas…..saking enaknya kali……….aaaaaaah….padahal ini pertama kalinya aku disetubuhi lelaki yang bukan suamiku Mas………ooooooooooohhhhhhhhh….”
8799Please respect copyright.PENANAMDAXF35XmZ
8799Please respect copyright.PENANAkbPW8mrbkU
Aku pun menjawabnya dengan bisikan, “Memek Dyah ternyata enak banget …..lebih legit dari dodol Garut….”
8799Please respect copyright.PENANA3ICPFO4WBE
8799Please respect copyright.PENANAgWSqRlHbcQ
“Mmmm…Mas samain sama dodol sih? Mmmm…iya Mas…entot terus Mas….oooh…enak banget Mas…enaaak….aaaaah…gila…terasa banget gesekannya Mas….ooooh….ini sih bakal bikin aku ketagihan nanti, Mas…..”
8799Please respect copyright.PENANAEFTZKo0aUi
8799Please respect copyright.PENANATPPENZFhEZ
Celotehan Dyah makin lama terdengar makin keras. Terpaksa kusumpal mulutnya dengan ciuman dan lumatan ganas, agar raungan dan celotehannya tidak terdengar ka kamar lain.
8799Please respect copyright.PENANAcPGBa82VFd
8799Please respect copyright.PENANANfboi2nPZx
Tampaknya usahaku berhasil. Dyah jadi lebih menikmati lumatanku, lalu membalasnya dengan lumatan yang makin lama makin binal. Bahkan terkadang ia menggigit-gigit daun telingaku.
8799Please respect copyright.PENANARYYHbbU7EV
8799Please respect copyright.PENANAX1quTuySYp
Namun di saat aku sedang enak-enaknya mengenjotnya, tiba-tiba ia berdesah dan tersengal, “Mas…aku…aku udah mau nyampe…Masss…emut tetekku Maaas….bi…biar nikmat…..ooooh….iya gitu Mas…oooooh…ohhhh….”
8799Please respect copyright.PENANAImZTIP7lp8
8799Please respect copyright.PENANAShPqe75OaC
Dyah gedebak-gedebuk, lalu terkejang-kejang sambil memejamkan matanya. Dan akhirnya terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut….kemudian terasa seperti digenangi cairan hangat…pertanda ia telah mencapai orgasme yang sempurna.
8799Please respect copyright.PENANAVroAPkCKVh
8799Please respect copyright.PENANAX3KApvVvne
Namun aku masih belum apa-apa. Aku tetap asyik mengayun alat kejantananku di ddalam liang meqi yang sudah banjir itu. Tapi aku suka ini. Suka liang kemaluan yang sudah mencapai orgasme ini, karena terasa lebih licin dan lebih mudah dienjotnya.
8799Please respect copyright.PENANACkVy3p7sWX
Aku heran, karena Dyah waktu belum masuk ke kamar ini kelihatan malu-malu sekali. Tapi setelah berada di dalam kamar, ia laksana orang kelaparan yang lalu begitu rakusnya setelah menemukan makanan lezat.
8799Please respect copyright.PENANAMOh1MTA2cl
8799Please respect copyright.PENANAjDqlen9h3N
Setelah menyelesaikan persetubuhan pertamaku dengan istri Tommy itu, aku mencoba menjajaki jiwanya. Kalau bisa aku ingin mengetahui latar belakang kehidupannya. Dan banyak lagi yang ingin kuketahui darinya. Soalnya Dyah itu cantik. Kapan pun Tommy mengajak wife swap denganku, pasti aku bersedia.
8799Please respect copyright.PENANANv31LtdnZE
8799Please respect copyright.PENANAiTpChKgKlc
Akhirnya terbuka juga. Meski dengan berat hati, Dyah menceritakan keadaan Tommy yang sebenarnya. Bahwa Tommy sangat lemah dalam soal sex. Bukan cuma ukuran penisnya yang kecil, tapi juga nafsu Tommy sulit dibangkitkan. Sekalinya Dyah berhasil membangkitkan nafsu Tommy, selalu kecewa dan kecewa terus yang Dyah alami. Karena Tommy selalu mengalami ejakulasi prematur. Baru saja Dyah “manasin mesin”, Tommy sudah keburu ngecrot.
8799Please respect copyright.PENANAwtXSXApV7B
8799Please respect copyright.PENANAF5JQyIMzkP
“Tapi Mas Yadi jangan bilang-bilang sama siapa pun nanti ya,” kata Dyah di ujung penuturannya, “Soalnya aku merasa kasihan juga sama dia. Malah ada satu lagi rahasia kami…”
8799Please respect copyright.PENANAQeeeONGQSF
8799Please respect copyright.PENANAIDqzbYpuHa
“Apa tuh rahasianya kalau boleh aku tahu?”
8799Please respect copyright.PENANAMNHHVZZFo5
8799Please respect copyright.PENANAkXO4yta0ce
“Aku gak pernah punya anak, Mas.”
8799Please respect copyright.PENANAFfsznH8Uj4
8799Please respect copyright.PENANAPqKwBB21yy
“Lho…katanya sudah punya anak cowok seorang.”
8799Please respect copyright.PENANAA03eIBFS4x
8799Please respect copyright.PENANAW2jovYUSs5
“Itu anak pungut, Mas. Aslinya sih kami belum punya anak. Padahal aku sudah lima tahun kawin sama Mas Tommy.”
8799Please respect copyright.PENANA19yrPbPkuu
8799Please respect copyright.PENANA5bYE8uFKu1
Aku terlongong mendengar pengakuan baru itu. Pantasan tadi aku merasa seperti bersetubuh dengan seorang gadis. Rupanya Dyah memang belum punya anak.
8799Please respect copyright.PENANAvA6c1MOUc0
8799Please respect copyright.PENANAHUVFuzi3il
Lalu kata Dyah lagi, “Itulah sebabnya, waktu dia ngajak wife swap tadinya kutolak terus. Bukan apa-apa sih…tapi emang dia bisa apa dengan istri-istri temannya di sini? Tapi dia berkeras, entah sengaja ingin membuatku puas atau dia ingin mengobati dirinya sendiri. Entahlah.”
8799Please respect copyright.PENANAxPjQuge1Ln
8799Please respect copyright.PENANAL9KUI90Z9E
Dan di puncak pengakuannya, Dyah berkata lirih, “Mas…terus terang…baru sekali ini aku mendapatkan kepuasan. Baru sekali ini aku merasakan bahwa sex itu indah sekali, Mas.”
8799Please respect copyright.PENANARUD7w7TxqY
8799Please respect copyright.PENANAi1Coy51fV5
Ucapan itu Dyah ikuti dengan ciuman bertubi-tubi, mwuah…..mwuah……mwuaaahhh ……mwuaaaaaaaahhhh…mwuaaah…..!
8799Please respect copyright.PENANAj9HOwK5GWm
8799Please respect copyright.PENANA4nFefd4752
Lalu ia mengelus dadaku yang masih telanjang, seperti dadanya juga, “Sekarang aku sudah benar-benar Mas miliki….membuatku bahagia, Mas.”
8799Please respect copyright.PENANAmyrM51JEXd
8799Please respect copyright.PENANAQlMBcVWW0s
“Dyah juga membuatku bahagia hari ini,” sahutku untuk mengimbangi, “Ohya, para istri yang pernah ikut dalam acara komunitas kita, kuanjurkan untuk menulis semacam catatan dan pengakuan sejujurnya tentang apa yang telah mereka rasakan setelah mengalami wife swap…lalu kuminta untuk mengemailkannya padaku. Nanti Dyah juga bikin tulisan ya. Mmm…minimal berupa catatan kesan-kesan dari acara istimewa ini.”
8799Please respect copyright.PENANAnHfbDW9qoa
8799Please respect copyright.PENANAFwUKCEP7M5
“Iya Mas. Nanti kasih aja alamat emailnya.”
8799Please respect copyright.PENANAq0A1ukgPoD
8799Please respect copyright.PENANAQY083Hfdlm
(sebenarnya sudah banyak email dari komunitasku, berikut foto-fotonya juga, lumayan banyak untuk dijadikan bahan tulisanku nanti)
8799Please respect copyright.PENANAS2ftO6r9wA
8799Please respect copyright.PENANAlwKVKhsWqT
“Sekarang kita mandi dulu yok. Biar seger lagi badannya,” kataku sambil bangkit dan turun dari tempat tidur.
8799Please respect copyright.PENANAab0fcK2tUZ
8799Please respect copyright.PENANAbYZ71HY01C
“Malem-malem gini mau mandi?” Dyah tampak sangsi.
8799Please respect copyright.PENANARVNAYDSEbW
8799Please respect copyright.PENANAxLyzUq2EtV
“Kan pake air panas. Emangnya Dyah gak mau kumandiin, kusabuni dan sebagainya?”
8799Please respect copyright.PENANA4hpxfdud16
8799Please respect copyright.PENANA6Sk4yvC9XG
“Mau…mauuu…” Dyah langsung bangkit dan mengikuti langkahku ke kamar mandi.
8799Please respect copyright.PENANAl8Fvf3e0tN
8799Please respect copyright.PENANAXvOgbZH9PD
Di kamar mandi, Dyah jadi manja sekali. Dan tampak enjoy waktu kusabuni sekujur tubuhnya. Terlebih waktu aku menyabuni kemaluannya, ia bahkan terpejam-pejam sambil memegang bahuku.
8799Please respect copyright.PENANAliLtBwY6gL
8799Please respect copyright.PENANARNOtbiM5x9
Namun seperti biasa, pada suatu saat, ketika kemaluan Dyah terasa sudah sangat licin oleh air sabun, kusandarkan ia ke dinding. Dan kubenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya. Tak sulit melakukannya, karena licinnya air sabun membantuku untuk memasukkan tongkat kejantananku.
8799Please respect copyright.PENANAr9cvBnvCHv
8799Please respect copyright.PENANAkswLyCHjIh
Dyah menyambutku dengan pelukan di leherku, sementara aku melakukannya sambil meremas-remas sepasang bokongnya yang mulus dan masih kencang.
8799Please respect copyright.PENANAFLmb4MVhEz
8799Please respect copyright.PENANAbynR7uAxnZ
Bahkan Dyah memagut bibirku, lalu melumatnya. Kubiarkan ia berbuat sesukanya, karena memang enak. Setelah ciumannya terlepas, giliran aku menjilati lehernya. Terkadang disertai dengan gigitan-gigitan kecil, membuatnya mulai merengek-rengek histeris, “Maaaa….ooooh….Maaaas……….iya Massss….enjot terus Maaaas…..ini enak sekali Maaas…..”
8799Please respect copyright.PENANAimQaJR6VFT
8799Please respect copyright.PENANAhJu5oaaie1
Kali ini aku ingin menyelesaikannya di kamar mandi juga, karena Dyah mengajakku untuk menacapai titik klimaks berbarengan. Maka kugenjot batang kemaluanku sehebat mungkin, membuat Dyah merem melek dan mendesah-desah seperti orang kepedasan.
8799Please respect copyright.PENANAIZ6UhhYnrg
8799Please respect copyright.PENANAw7U3UXYYhK
Jam terbangku sudah cukup tinggi. Sehingga aku tahu persis kapan air maniku harus dihamburkan. Tepat di saat Dyah mengejang dan memeluk leherku erat-erat…lalu terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut, berbarengan dengan kejutan-kejutan batang kemaluanku waktu menembak-nembakkan air maniku.
8799Please respect copyright.PENANAwIheoKeIvu
8799Please respect copyright.PENANAEN8R1IuSrX
“Haduuuuuuh….lututku lemesss….” ucap Dyah setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan liang kemaluannya.
8799Please respect copyright.PENANAx9XalVjUjX
8799Please respect copyright.PENANAcm0zcKbwj2
Kemudian shower menyemprotkan air hangat ke tubuh kami, untuk membilas air sabun dan keringat kami sampai bersih sekali. Waktu keluar dari kamar mandi, Dyah memeluk pinggangku dengan sikap manja dan mesra. Seolah sedang berbulan madu bersama suaminya.
8799Please respect copyright.PENANAsEw5BSJoOa
8799Please respect copyright.PENANAlovYnOH0fu
Setelah menyisir rambutku yang masih basah kelimis, kuajak Dyah nyari makanan. Karena makanan malam yang dihidangkan sudah dingin semua.
8799Please respect copyright.PENANA575x0bciEy
8799Please respect copyright.PENANALt5oIjWlk6
Dyah mau saja. Karena dalam perjanjian, setiap istri yang sedang wife swap boleh dibawa ke mana pun, asalkan si istri setuju.
8799Please respect copyright.PENANAgvXonNKsVu
8799Please respect copyright.PENANAgTYkZtD72w
Maka tanpa ragu Dyah pun masuk ke dalam sedan istriku, yang kunci cadangannya ada padaku.
8799Please respect copyright.PENANAYXVimimVN7
8799Please respect copyright.PENANAVhp80E9m03
Pada waktu menyalakan mesin sedan ini, ingatanku melayang-layang tak menentu.
8799Please respect copyright.PENANAEAyoaVHzED
8799Please respect copyright.PENANAbehw4qiMs0
Membayangkan apa yang sedang terjadi pada diri istriku bersama Joseph. Seperti biasa, kecemburuanku berdesir hebat. Tapi aku tak mau mendramatisir perasaan cemburu ini. Justru mendapatkan kompensasi yang lebih dari seharusnya. Dyah ini kompensasinya. Ia tak hanya lebih cantik daripada Mila (istri Joseph), tapi juga lebih cantik daripada istriku sendiri.
8799Please respect copyright.PENANA5kk7fvLIPm
8799Please respect copyright.PENANAh4MHZaECMs
Maka ketika aku membawanya duduk di rumah makan yang menyediakan sate dan gulai kambing, rasanya aku bangga berada di sisinya, dengan sikap manjanya yang berulang-ulang menyandarkan kepalanya di bahuku. Bangga ketika beberapa pasang mata lelaki di rumah makan itu memperlihatkan sorot kagumnya. Maklum hari sudah malam, otak kaumku biasanya mulai ngeres kalau melihat wanita secantik Dyah ini. Meski Dyah tidak mengenakan pakaian sexy saat itu, cuma mengenakan celana legging jeans, dengan baju kaus hitam ditutupi jaket jeans juga.
8799Please respect copyright.PENANAkQqHzVzW8b
8799Please respect copyright.PENANAxYxdk7aEJc
Aku sendiri setelah makan sate kambing 20 tusuk tanpa nasi, sementara Dyah hanya makan nasi dengan sop kambing, membuat badan kami tidak kedinginan lagi di daerah ketinggian ini.
8799Please respect copyright.PENANACAJl0nGveA
8799Please respect copyright.PENANAMFewVGexml
Setelah berada di dalam villa lagi, justru Dyah yang tampak seperti mengharapkanku lagi. Dengan sengaja ia menanggalkan jaket jeansnya, baju kaus hitamnya yang tiada beha di baliknya. Dan terakhir ia menanggalkan celana legging jeansnya yang ketat. Lalu tampak lagi bagian yang paling indah di tubuhnya itu, karena ia tak mengenakan celana dalam di balik legging jeans itu.
8799Please respect copyright.PENANAiY9Ga6UvDB
8799Please respect copyright.PENANAC8HlSgHASX
Entah karena sate kambing setengah matang itu atau karena sinar erotis yang terpancar dari aura Dyah, entahlah. Yang jelas, aku sudah terangsang lagi sepenuhnya….meski di luar udara gelap dan dingin sekali…
8799Please respect copyright.PENANAzQZnu3XbY8
Acara “reuni 3 pasang” yang kedua itu kuanggap kurang sukses. Mungkin karena kelemahan Tommy itu penyebabnya. Tapi aku tak mau menceritakan kekurangan temanku sendiri. Karena itu aku ingin memantau tulisan istriku saja. Mungkin ia lebih objektif menulisnya, terutama mengenai kelemahan Tommy itu.
8799Please respect copyright.PENANA5MTgDc0f1E
8799Please respect copyright.PENANA7iiAYAUrib
Yang jelas aku sendiri terkesan dengan kehadiran Dyah itu. Tapi beberapa hari kemudian aku lalu sadar bahwa istriku lebih terkesan lagi, seperti kubaca dari pengakuan di catatan hariannya itu :
8799Please respect copyright.PENANAsbq1i9Ii7o
8799Please respect copyright.PENANAFBssYvUGIO
8799Please respect copyright.PENANAYsmqu1nEaJ
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
8799Please respect copyright.PENANAjOUIbi1k8y
8799Please respect copyright.PENANA3ni0GKRsHj
8799Please respect copyright.PENANAfO14vxcTTv
8799Please respect copyright.PENANAxuF9UbSIt7
Alangkah indahnya alam yang telah suamiku bentangkan ini. Bahwa aku bisa melampiaskan hasratku kepada lelaki-lelaki yang kusukai. Meski demikian, aku tetap mencintai suamiku dengan sepenuh hati. Dan semua yang kudapatkan dari lelaki lain, kuanggap sebagai hiburan semata.
8799Please respect copyright.PENANAOzElLB0mKd
8799Please respect copyright.PENANASjPHAZ7Tnp
Tapi benarkah aku menganggap Joseph sebagai sosok penghiburku belaka?
8799Please respect copyright.PENANAuDEQFrX0xp
8799Please respect copyright.PENANAVlcdEbRwzz
Entahlah. Suamiku juga tahu bahwa di antara para peserta reuni di puncak dahulu itu, yang paling kusukai adalah Joseph. Terus terang, melihat gerak-geriknya saja aku suka. Terlebih jika ia sedang mencium bibirku, rasanya sekujur batinku jadi hangat dan indah.
8799Please respect copyright.PENANAPYxkuOVsVe
8799Please respect copyright.PENANAJkSJx5dzB7
Karena itu dengan sejujurnya aku memilih Joseph untuk menjadi tambahan peserta dalam acara wife swap di villa itu.
8799Please respect copyright.PENANAKzKlPjelKm
8799Please respect copyright.PENANAJLZ2ctLN7c
Maka ketika aku dan Joseph sudah masuk ke dalam kamar, kulampiaskan desir-desir hasratku dengan pelukan hangat dan senyum manisku. Yang lalu ditanggapi dengan ciuman mesra Joseph…ciuman yang selalu mampu menggetarkan nuraniku.
8799Please respect copyright.PENANAjZOuIe0X0y
8799Please respect copyright.PENANAtEBQlvWv79
“Aku kangen banget, Jos,” kataku setengah berbisik setelah ciuman Joseph terlepas.
8799Please respect copyright.PENANAPINvsluIAD
8799Please respect copyright.PENANAJ1ZYSaiOGB
“Sama,” sahut Joseph sambil menyunggingkan senyum di bibirnya. Senyum yang selalu.
8799Please respect copyright.PENANAe85uiT4xVy
8799Please respect copyright.PENANA3aABXsBmeu
Dan…ketika Joseph mengajakku duduk di sofa…ketika tangan Joseph mulai merayapi lutut dan pahaku, aneh…baru disentuh begitu saja hasratku langsung berdesir-desir. Terlebih lagi setelah ia melengkapi elusan hangatnya itu dengan kecupan, jilatan dan lumatannya di seputar leher dan wajahku.
8799Please respect copyright.PENANArwt2UqVeXb
8799Please respect copyright.PENANAH5WdWQaGm4
O, Joseph yang tampan dan romantis…aku sepenuhnya runtuh ke kaki kejantananmu! Baru tersentuh sedikit pun hasratku langsung berdesir. Apalagi setelah Joseph merebahkanku di atas tempat tidur, dengan kecupan dan gigitan-gigitan kecil di leherku, di payudaraku dan bahkan di ketiakku. Oh, Joseph…ini indah sekali !
8799Please respect copyright.PENANA0anyGfXeaw
8799Please respect copyright.PENANA0dGjG1boPz
Maka ketika Joseph menanggalkan gaunku, rasanya hasrat birahiku sudah makin memuncak. Terlebih setelah ia menanggalkan behaku, lalu mencelucupi pentil payudaraku, oh….aku pun tak kuasa lagi menahan nafsuku. Maka dengan penuh hasrat, kutarik ritsleting celana panjang Joseph. Lalu kumasukkan tanganku ke dalamnya. Kugenggam tombak kejantanannya dengan penuh gairah.
8799Please respect copyright.PENANAQUQaRdSCCL
8799Please respect copyright.PENANAkjQpfzu4mM
Pada saat yang sama, tangan Joseph pun sudah berada di balik celana dalamku. Dan ketika aku mulai meremas-remas penisnya yang sudah menegang itu, jemari Joseph pun sudah menyelusup-nyelusup ke dalam liang kemaluanku. Oooh…permainan sederhana ini tidak kecil artinya bagiku. Karena api birahiku dibuat berkobar dengan hebatnya. Membuat liang kemaluanku basah. Sehingga tanpa malu-malu aku membisiki telinga Joseph, “Mulai aja Jos…aku udah horny berat….”
8799Please respect copyright.PENANA26HvQ7jpEC
8799Please respect copyright.PENANAPZJyaVJS8h
Joseph mengangguk dengan senyum. Lalu menelanjangiku, kemudian menelanjangi dirinya sendiri. Dan menerkamku dengan hangatnya. Aku langsung memegang batang kemaluannya dan kuarahkan agar pas menuju lubang kemaluanku. Lalu kukedipkan mataku sebagai isyarat agar ia mendorong. Dan ia melakukannya. Mendesakkan batang kemaluannya sampai membenam ke dalam liang kemaluanku yang sudah basah ini.
8799Please respect copyright.PENANA6mboT0Jol9
8799Please respect copyright.PENANAtl77PRfjHK
Ooooh…untuk kesekian kalinya aku merasakan nnikmat yang luar biasa. Nikmat yang membuatku inegin menciumi bibir Joseph, ingin memeluk pinggang Joseph seerat-eratnya, seolah tak mau renggang lagi sedikit pun. Terlebih setelah kurasakan gesekan-gesekan dari batang kemaluan Joseph yang mulai diayun perlahan…makin lama makin mantap…makin mantap lagi….sungguh nikmat rasanya. Membuat mataku kadang terbuka kadang terpejam.
8799Please respect copyright.PENANA6JGUEnwjBd
8799Please respect copyright.PENANAdxkpMceJJV
Dahulu aku menganggap sex hanya kembang kehidupan. Boleh ada boleh tidak. Tapi sekarang aku menganggap sex sebagai suatu kebutuhan.
ns 15.158.61.16da2