5.Melacak jejak Birahi
Kututup catatan harian istriku dengan perasaan bercampur aduk. Ada perasaan cemburu berat ketika istriku menulis masalah Erwin yang ternyata adik mantan pacar pertamanya itu.
5870Please respect copyright.PENANAk2GcvgeExs
Tapi seperti biasa, aku tak pernah marah tanpa sebab. Apalagi terhadap istriku sendiri. Apa pun yang telah dan akan terjadi, sudah merupakan resiko dari sesuatu yang telah kuputuskan.
5870Please respect copyright.PENANAOvI0GdJp1x
Keesokan malamnya, semua itu seolah hilang dari ingatanku. Karena sepasang suami-istri yang kutunggu-tunggu telah datang
5870Please respect copyright.PENANAbGSljLPWCf
Rasanya seperti bermimpi, melihat wajah Edo dan Raisha di depan mataku. Sepasang suami istri yang paling dalam menggoreskan kenangan indah di dalam lembaran kehidupanku. Betapa tidak. Dengan merekalah pertama kalinya kami mengenal wife swap alias swinger…….
5870Please respect copyright.PENANAreLrOVfhGh
Laksana dua saudara yang sudah lama berpisah, aku dan Edo berpelukan. Istriku juga berpelukan dengan Raisha.
5870Please respect copyright.PENANA270jLo0ph9
Ketika giliran berjabatan tangan dan berpelukan dengan Raisha, benar-benar serasa bermimpi. Sehingga secara tak sadar, aku menciumi bibirnya, tak peduli suaminya ada di dekatku. Namun ketika melirik ke sebelah, kulihat Edo pun bukan cuma berpelukan dengan istriku, melainkan juga menciumi bibir istriku dengan mesranya. Tentu aku cemburu melihatnya. Tapi bukankah aku pun lebih mesra berciuman dengan Raisha?
5870Please respect copyright.PENANARLjAygqdmJ
5870Please respect copyright.PENANAhLvT49QIyL
Kemudian kupersilakan Edo membawa koper besarnya ke lantai atas. Raisha dan istriku juga mengikuti langkahku dengan Edo.
5870Please respect copyright.PENANAFbWTctCoWb
5870Please respect copyright.PENANALksoeohOoE
Setelah menyimpan koper besarnya di kamar yang sebelah kanan, Edo menghampiriku yang sudah duduk di sofa kamar tengah.
5870Please respect copyright.PENANA2NjWZw2RmW
5870Please respect copyright.PENANA3Ang4N3Vw5
“Karena hari sudah malam, lagian kalian pasti masih capek, bicara bisnisnya besok pagi saja,” kataku kepada Edo, “Selain daripada itu…kita sudah lama benar gak ketemu…pasti kita sama-sama kangen… bagaimana kalau kita langsung swing?”
5870Please respect copyright.PENANAU0hFKYJITA
5870Please respect copyright.PENANAhTKcMvyhsJ
“Boleh…hahahaaa…itu tawaran yang sangat menarik Bang,” sahut Edo antusias.
5870Please respect copyright.PENANA52i2aFKeWf
5870Please respect copyright.PENANA4W8MiZjob4
“Oke..” kataku, “jadi malam ini Edo tidur dengan Erni.”
5870Please respect copyright.PENANAIvF6tKzUB4
5870Please respect copyright.PENANAuwuSF4Ol6a
“Dan Bang Yadi tidur dengan Raisha,” sambung Edo.
5870Please respect copyright.PENANAxhCCAzEWrF
5870Please respect copyright.PENANAZYirayjLRe
“Yap ! Ada yang keberatan?”
5870Please respect copyright.PENANABmTHgA6ZNp
5870Please respect copyright.PENANAQy0d4hlFRz
Ternyata tidak ada yang keberatan. Bahkan istriku tampak tersenyum-senyum centil.
5870Please respect copyright.PENANApLUdUmXTK1
5870Please respect copyright.PENANAjoHjUGTEE5
“Aku mau mandi dulu ya Bang,” kata istriku sambil berdiri, lalu menuruni tangga menuju kamar yang di bawah.
5870Please respect copyright.PENANA4XakC2KjGt
5870Please respect copyright.PENANA9Z8WJAFhx5
Waktu kubuka tutup botol dry gin, Edo langsung menyambutnya, “Wow…di sini sih selalu ada bahan untuk pemanasan. Tapi saya mau mandi dulu ya Bang.”
5870Please respect copyright.PENANAMWGNN4t2Sv
5870Please respect copyright.PENANAOMFfFyTPBy
“Oke, Edo mandi di kamar sana,” kataku sambil menunjuk ke kamar kiri, “Raisha kalau mau mandi di kamar situ,” sambungku sambil menunjuk ke pintu kamar yang di sebelah kanan.”
5870Please respect copyright.PENANAnSy6qUnR4r
5870Please respect copyright.PENANAA3yMYCvocR
Aku sendiri belum lama mandi. Sehingga waktu menunggu orang-orang pada mandi, kutuangkan saja dry gin ke gelas kosong. Lalu kuminum separonya.
5870Please respect copyright.PENANAP3QqR4BmBC
5870Please respect copyright.PENANAzzmmexDuMp
Edo pernah curhat di telepon, bahwa kehidupannya di Gorontalo seperti manusia yang tiada harganya. Karena semua yang ada di sana milik keluarga Raisha. Dan Edo merasa jadi penumpang di kampung istrinya itu.
5870Please respect copyright.PENANADatEVMcnFB
5870Please respect copyright.PENANAksVWRJVbrA
Itulah sebabnya kutawari Edo untuk menjadi wakilku di Kalimantan, karena aku sendiri kurang kerasan di daerah pertambangan yang hawanya panas dengan debu yang pekat di sana-sini. Kalau Edo kerasan di Kalimantan, aku akan tinggal di sini saja, di kota kelahiranku, meski aku bukan 100% asli orang sini.
5870Please respect copyright.PENANAz0kHdtHxNk
5870Please respect copyright.PENANAWG4sBqwGyP
Ternyata Edo menyambut tawaranku. Dan menyatakan siap hidup di daerah pertambangan batubara yang pasti tidak senyaman tinggal di kota besar di pulau Jawa.
5870Please respect copyright.PENANAOqzoBTD0BV
5870Please respect copyright.PENANAA8FrgvFehC
Yang pertama muncul setelah mandi adalah Edo.
5870Please respect copyright.PENANAaNVrYUoLta
5870Please respect copyright.PENANAvUmUSG7Ajj
Ia langsung duduk di sebelah kiriku.
5870Please respect copyright.PENANAqeNBZHAjMD
5870Please respect copyright.PENANA1wWyKudvfX
“Jadi bener-bener udah siap hidup di pelosok Kalimantan, Do?” tanyaku sambil menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu menyerahkan gelas itu kepada Edo.
5870Please respect copyright.PENANA0jqY4NnGw9
5870Please respect copyright.PENANArrKeGSPh5R
“Siap Bang,” sahut Edo sambil menjemput gelas berisi dry gin itu.
5870Please respect copyright.PENANAVA7ETZb06U
5870Please respect copyright.PENANASUIKjMqNfY
“Lalu anakmu gimana?”
5870Please respect copyright.PENANA4bzYzrZoAF
5870Please respect copyright.PENANA25yDEJ45Xm
Edo meneguk dry gin yang kusuguhkan, lalu berkata, “Ibunya Raisha menahan anak saya. Dia sangat sayang pada cucunya. Maka saya dan Raisha juga sepakat untuk meninggalkan anak kami di Gorontalo.”
5870Please respect copyright.PENANARPlTni2gHB
5870Please respect copyright.PENANAlquQFGVca2
“Terus Raisha sendiri gimana? Apakah dia sudah siap hidup di pelosok yang jauh ke mana-mana? Di sana itu bukan tempat untuk bersolek atau manja-manjaan. Belum lagi penyakit malaria, DBD dsb., harus dipikirin dulu sematang mungkin.”
5870Please respect copyright.PENANAVvcc3Wp1ow
5870Please respect copyright.PENANAdcEJSajsxH
“Menurut Abang gimana baiknya?”
5870Please respect copyright.PENANAzsK8C8kq44
5870Please respect copyright.PENANAcHaLdkzqME
“Besok lah kita rundingkan lagi,” kataku. Sengaja tak mau membicarakan masalah itu dulu, karena Raisha sudah muncul, dalam gaun tidur putih bersih, membuatnya tampak anggun.
5870Please respect copyright.PENANA1tV0qICBPB
5870Please respect copyright.PENANA6zkw6utLfY
“Mmmm…manisnya Raisha,” kataku setelah Raisha duduk di samping kananku.
5870Please respect copyright.PENANAalZjaJn2uc
5870Please respect copyright.PENANAbacAZYPjzp
Istriku juga muncul. Biasa, dalam kimono merahnya. Setelah kubawa ke alam swinger, istriku jadi senang pakai kimono.
5870Please respect copyright.PENANAywS4ktLp5m
5870Please respect copyright.PENANAWTdEJQHYmz
Tanpa minta izin dariku lagi, istriku duduk merapat di sebelah kiri Edo. Mungkin karena melihat Raisha pun sudah duduk merapat di sebelah kananku. Dan Edo yang sudah menghabiskan dua gelas dry gin, tampak tidak canggung-canggung lagi. Langsung merayapkan tangannya ke paha istriku yang tersembul dari belahan kimononya.
5870Please respect copyright.PENANADdKGQvYDe6
5870Please respect copyright.PENANAwZngNZgs0M
Tentu darahku berdesir melihat hal itu dengan sudut mataku. Tapi hal seperti itu justru membuat birahiku terhadap istriku senantiasa berkobar. Kelak, setelah cuma berdua dengan istriku, semua yang tampak di mataku itu akan kuingat kembali, lalu membangkitkan gairahku…gairah bernada aneh tapi dahsyat !
5870Please respect copyright.PENANASP0J00vSkj
5870Please respect copyright.PENANAkMIHHw1xtz
“Bang,” kata Edo sambil meneguk habis sisa minumannya, “Saya minta izin mau istirahat dulu.”
5870Please respect copyright.PENANAnGiZClQUkN
5870Please respect copyright.PENANAH3yW14Xc6G
“Yap,” aku mengangguk sambil bangkit juga.
5870Please respect copyright.PENANA1UBgpWWwZv
5870Please respect copyright.PENANAtYQk0rXCsh
Edo melangkah ke kamar sebelah kiri itu sambil menuntun pergelangan tangan istriku. Sementara aku menekan tombol yang terletak di belakang lemari kecil itu, tanpa menarik perhatian Raisha. Lalu kuraih tangan Raisha menuju pintu kamar yang sebelah kanan.
5870Please respect copyright.PENANAkURIJnqZLn
5870Please respect copyright.PENANAegmSLfUbrw
Setelah menutupkan pintu sekaligus menguncikannya, langsung kuterkam Raisha yang selama ini sangat kurindukan.
5870Please respect copyright.PENANAObpd2xLzkt
5870Please respect copyright.PENANAPF7saBEtSX
“Aku kangen banget sama Abang,” bisik Raisha sambil menanggalkan gaun tidur putihnya.Sehingga tinggal celana dalam dan bra yang masih melekat di tubuhnya yang senantiasa memancarkan gairah untukku.
5870Please respect copyright.PENANAPsIuqg6ELw
5870Please respect copyright.PENANAynPUOqbR0y
“Aku apalagi,” sahutku sambil menanggalkan baju piyamaku, “Tapi aku yakin kita bakal ketemu lagi. Sekarang terbukti.”
5870Please respect copyright.PENANAUf2aNIMyjO
5870Please respect copyright.PENANAoCDrIrq8w4
Lalu kubantu Raisha melepaskan kancing kait behanya. Payudaranya pun terbuka di depan mataku. O, aku senang sekali meremas dan mencelucupi pentil payudara Raisha yang tidak sebesar payudara istriku, namun selalu terasa hangat dan kenyal.
5870Please respect copyright.PENANAmGHebaTY7K
5870Please respect copyright.PENANAwTcgFrkmxH
Rasanya sekujur batinku bergetar indah ketika aku telah menemukan kembali sosok yang hilang selama ini.
5870Please respect copyright.PENANATkOaOYb7zf
5870Please respect copyright.PENANAnGRiTcvrTj
Lalu, ketika mulutku makin asyik mencelucupi pentil payudara Raisha, tanganku pun merayap ke bawah perutnya. Mulai mengusap-usap pangkal pahanya yang sudah menghangat, lalu menyelusup ke balik celana dalamnya. Dan waktu jemariku sudah menyentuh kemaluannya, tubuh Raisha semakin hangat saja rasanya. Terlebih setelah jemariku menyelundup ke lubang kemaluannya, lalu mengelus kelentitnya yang terasa agak mengeras pertanda sudah horny berat….Raisha pun memagut dan melumat bibirku dengan lahapnya.
5870Please respect copyright.PENANAAFhwMM3kKf
5870Please respect copyright.PENANADvcZv7kpuN
Sekilas bayangan wajah istriku melintas di pelupuk batinku. Membayangkan ia sedang habis-habisan saling melepaskan kangen setelah sekian lamanya tidak berjumpa. Tapi perasaan cemburuku lalu menjadi gairah dahsyat yang kulampiaskan ke tubuh Raisha.
5870Please respect copyright.PENANAK5K9PBk9Hf
5870Please respect copyright.PENANACNabB0dOhi
Dengan agak kasar kutarik celana dalam Raisha sampai terlepas. Lalu kutekankan moncong penisku ke mulut vagina Raisha. Dan kudorong dengan kuat.
5870Please respect copyright.PENANA4mCqQYogRZ
5870Please respect copyright.PENANAYz14JuMrr6
Terdengar Raisha merintih, “Duuuh Bang….disekaliin gini….mmm…..”
5870Please respect copyright.PENANAcplFG2caBM
5870Please respect copyright.PENANA4fDyf7NGqV
“Kenapa? Sakit?” tanyaku agak menyesal karena telah memasukkan penisku dengan agak kasar.
5870Please respect copyright.PENANABPnHmLJhWE
5870Please respect copyright.PENANAMeu5hkAkf6
“Gak…gakpapa…lanjutin aja…enak kok…”
5870Please respect copyright.PENANAkz6Zsw2oGp
5870Please respect copyright.PENANADn9zBHrmo3
Mendengar ucapan Raisha itu, aku mulai mengayun batang kemaluanku, tapi kali ini kulakukan dengan lembut, karena takut menyakitinya.
5870Please respect copyright.PENANA0MhLsag8NQ
5870Please respect copyright.PENANAqRZpIzweoB
Terasa tubuh Raisha bergetar-getar waktu aku mulai menggeser-geserkan batang kemaluanku. Sementara kedua tangannya pun mencengkram sepasang bahuku. Dan matanya kadang terpejam, kadang terbuka dengan sorot kosong seperti sedang melamun. Namun ketika kucium bibirnya, ia menyambutnya dengan lumatan hangat…hangat sekali. Terlebih setelah saling lumat ini kuiringi dengan remasan di payudaranya, terkadang juga dengan jambakan-jambakan lembut di rambutnya yang terurai lepas.
5870Please respect copyright.PENANAbf3I9ytFFn
5870Please respect copyright.PENANAJamQGFo33T
Lalu ia mulai berceloteh histeris, “Duuuh…aaaaah…Baaaang….kenapa ya kalau ML sama Abang rasanya kok enak banget Bang….iya Bang…entot yang kuat Bang… iyaaaaa.aaaa…aku udah mau sampai Bang…….ooooh…Baaaaaang… iyaaaaaa …aaaaaaaaaa…aaaaaa….aaaaaaaaaaaaaaahhhhhh…”
5870Please respect copyright.PENANAw9bDdfDYQt
5870Please respect copyright.PENANAQI0aMuWsYS
Lalu sekujur tubuh Raisha terasa mengejang…makin kejang…dan lalu ia menghela napas panjang, pertanda sudah mencapai titik orgasmenya.
5870Please respect copyright.PENANAePSRj46hl5
5870Please respect copyright.PENANAcZ4GpIEkW4
Tapi aku belum apa-apa. Aku masih menikmati asyiknya menyetubuhi wanita yang kurindukan selama ini.
5870Please respect copyright.PENANARHx1EBTxqb
5870Please respect copyright.PENANAJnKEtjM00I
“Gantian ah,” kata Raisha sambil menyontek-nyontek ujung hidungku, “Abang di bawah sekarang…”
5870Please respect copyright.PENANAdYqdDU5k9d
5870Please respect copyright.PENANAgAFw9WvhP8
“Heheheee…pengen di atas? Oke…” sahutku sambil menggulingkan badan ke sebelah Raisha, tapi karena kurang hati-hati, penisku jadi terlepas dari jepitan lubang kemaluan Raisha.
5870Please respect copyright.PENANAlxAMA5wN7g
5870Please respect copyright.PENANAKcKU1l9bat
Setelah aku menelentang, dengan sigapnya Raisha memegang batang kemaluanku dan mengarahkannya ke mulut vaginanya. Kemudian ia menurunkan pantatnya sambil memegang batang kemaluanku. Dan tak sulit untuk memasukkan penisku ke dalam liang vaginanya yang masih terasa basah karena habis orgasme itu.
5870Please respect copyright.PENANALkPMcWPHNj
5870Please respect copyright.PENANAIjOs7kXbYd
Lalu ia mulai aktif menaik turunkan pinggul dengan binalnya. Aku pun tak membiarkan ia berjongkok seperti itu. Lalu kuraih Raisha agar menghimpit dadaku, supaya ia takkan letih di tengah jalan.
5870Please respect copyright.PENANAn9q41P31aB
5870Please respect copyright.PENANAU4brTtA7wm
Memang kenikmatan suatu persetubuhan sangat dipengaruhi oleh perasaan terhadap partner senggama. Dan aku yang sudah sangat kangen kepada Raisha, lalu merasakan persetubuhanku dengannya jadi sangat indah. Bukan cuma nikmat fisikali.
5870Please respect copyright.PENANAgzM44iZNOr
5870Please respect copyright.PENANAbBEQDcyxDu
Ketika batang kemaluanku terasa seperti dibesot-besot oleh jepitan liang kemaluan Raisha, rasanya sekujur batinku ikut bergetar-getar hebat. Bergetar dalam nikmat yang tiada taranya.
5870Please respect copyright.PENANA2k3lzCKa7S
5870Please respect copyright.PENANAQufxh3eNUA
Namun belasan menit kemudian Raisha ambruk di dalam dekapanku.
5870Please respect copyright.PENANAn6PcVd3kzJ
5870Please respect copyright.PENANA0hZWlEwUoG
“Kenapa? Udah orga lagi?” bisikku.
5870Please respect copyright.PENANA6Vu5HX4fhG
5870Please respect copyright.PENANAdhnS6393em
“Iya…terlalu enak sih,” sahut Raisha sambil tersenyum. Lalu menciumi pipiku dan akhirnya melumat bibirku dengan ganasnya.
5870Please respect copyright.PENANAJpBMEbocVZ
5870Please respect copyright.PENANA1YTGHWbbyW
Aku pun berusaha menggulingkan badan tanpa mencabut batang kemaluanku. Berhasil. Aku menjadi di atas kembali. Dan bisa melanjutkan persetubuhan meski lubang vagina Raisha terasa becek. Aku malah suka mengenjot lubang kemaluan yang sudah becek begitu. Karena itu artinya aku telah berhasil membuatnya orgasme, sehingga aku bebas mau ejakulasi kapan pun.
5870Please respect copyright.PENANAclQbupihOv
5870Please respect copyright.PENANAHsLyGdPUO4
“Becek ya Bang,” bisik Raisha waktu aku sudah mengenjotnya lagi, “Mau dilap dulu?”
5870Please respect copyright.PENANAfJwnJnzuM2
5870Please respect copyright.PENANAmvOU8AqCRr
“Gak usah, aku malah suka dengan keadaan seperti ini,” sahutku sambil menciumi bibir Raisha yang sensual itu, “Masih pakai alat KB?”
5870Please respect copyright.PENANAvNmGWgVhLo
5870Please respect copyright.PENANA4ZUpcaExjh
“Masih…” sahut Raisha sambil memeluk leherku erat-erat.
5870Please respect copyright.PENANAC7Tg8By3TB
5870Please respect copyright.PENANAUrJYIkohiO
“Asyik…jadi bisa dilepasin di dalam nanti ya.”
5870Please respect copyright.PENANAA0defwKsKz
5870Please respect copyright.PENANASzNtugwCAA
“Iya Bang…duuuuh…ini udah enak lagi Bang….entot yang kencang Bang…..iya…iya…. oooooh….enak banget Bang…oooh…Abaaaaang….barengin dong Bang….biar nikmat….”
5870Please respect copyright.PENANAcxZPGJCmmF
5870Please respect copyright.PENANAw6FIOdP7ym
Mendengar keinginan Raisha untuk mencapai klimaks berbarengan, aku pun berusaha menurutinya. Kugenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, membuat Raisha seperti meraung-raung perlahan….lalu aku berbisik terengah….”Aku udah mau ngecrot nih…”
5870Please respect copyright.PENANAaNa3y4v6nZ
5870Please respect copyright.PENANAzbbRx5DWdm
“Iya Bang…aku juga udah mau orga….ayo barengin Bang….oooooh Bang……” Raisha gedebak gedebuk menggoyang-goyangkan pinggulnya sedemikian rupa, sehingga kelentitnya berkali-kali menggesek batang kemaluanku.
5870Please respect copyright.PENANA99pXD7DPp0
5870Please respect copyright.PENANA1qm6BstwH2
Dan akhirnya kami seperti manusia-manusia kesurupan. Mata kami jadi beringas….kami seperti mau saling meremukkan dengan saling cengkram dan saling remas sekuat-kuatnya….dan akhirnya moncong penisku menembak-nembakkan air maniku di dalam jepitan liang kemaluan Raisha yang tengah berkedut-kedut dalam orgasmenya.
5870Please respect copyright.PENANAspL4jQinat
5870Please respect copyright.PENANAQzVazLOrNH
Lalu kami sama-sama terkapar di pantai kepuasan.
5870Please respect copyright.PENANATu5GGe316n
5870Please respect copyright.PENANAmgjixqT9YB
5870Please respect copyright.PENANAsSaHysPTun
Esok paginya aku ingin melihat hasil rekaman “hidden camera”, yang merekam seluruh perilaku istriku dengan Edo tadi malam. Tapi, sialan….entah di mana errornya, semua yang telah kuatur itu tidak bekerja. Tiada gambar seekor semut pun di komputerku.
5870Please respect copyright.PENANAEECsyng3qe
5870Please respect copyright.PENANAaebijLZAK4
Ketika aku menuju ruang depan, Edo menghampiriku.
5870Please respect copyright.PENANAyWCihmbuxS
5870Please respect copyright.PENANAL3OIw3I20N
“Kapan saya harus terbang ke Banjarmasin, Bang?” tanyanya.
5870Please respect copyright.PENANAYRTt4pcvY8
5870Please respect copyright.PENANAiBcuzl24Jc
“Lebih cepat lebih baik,” kataku, “Nanti Herman menjemput Edo di bandara Syamsuddin Noor.”
5870Please respect copyright.PENANAeqvV13e3FP
5870Please respect copyright.PENANAJ01OS1GoHF
“Herman yang dulu sopir Abang itu?”
5870Please respect copyright.PENANAWVacZgp3oC
5870Please respect copyright.PENANA2FBZOa0Cf7
“Iya. Dia sekarang pegang bagian logistik di sana, bukan sekadar sopir biasa. Dia juga sudah menguasai liku-liku tambang, sampai ke pengirimannya. Jadi kalau ada yang belum mengerti, tanya saja sama dia nanti. Lagian kita kan bisa contact by phone setiap saat diperlukan.”
5870Please respect copyright.PENANAFaRfDrDRxh
5870Please respect copyright.PENANA7jFA9d0IDn
“Wah…kalau gitu hari ini saja saya ke Jakarta,” kata Edo, “Nanti di Jakarta saja beli tiket pesawat ke Banjarmasinnya. Lalu…mengenai Raisha gimana Bang?”
5870Please respect copyright.PENANAsbBNmKpjbN
5870Please respect copyright.PENANAcW9PlCVZqu
“Terserah Edo lah. Dia kan istri sampeyan,” kataku sambil menepuk lutut Edo.
5870Please respect copyright.PENANAlebx6DKB1I
5870Please respect copyright.PENANAsehX5M6Y9I
“Begini…” kata Edo yang tampak berpikir sesaat, “Abang gak keberatan kalau saya nitip Raisha dulu di sini, sampai saya merasa kerasan di sana nanti?”
5870Please respect copyright.PENANASCAAcEBNOH
5870Please respect copyright.PENANAhwpBTW5VT5
Aku tersenyum, lalu membisiki telinganya, “Kalau dititipin di sini, bisa kuajak tidur bareng terus…gimana?”
5870Please respect copyright.PENANAKHXXP8gw27
5870Please respect copyright.PENANAUc9MrbxfY7
“Gakpapa,” kata Edo tampak serius, “Asal dengan Abang, saya relakan.”
5870Please respect copyright.PENANAlLb1DCXM0f
5870Please respect copyright.PENANA4lzAzlq70i
“Serius nih?”
5870Please respect copyright.PENANAmB3yzKySmz
5870Please respect copyright.PENANAspL9GuFk3z
“Serius Bang.”
5870Please respect copyright.PENANAxhTygEdJL0
5870Please respect copyright.PENANARHy2wM22kH
Lalu kami berjabatan tangan. Seolah terjadi suatu kesepakatan yang aneh buat orang awam dalam soal wife swap dan sebangsanya. “Di Kalimantan juga banyak cewek yang cantik-cantik,” bisikku, “Tapi awas…jangan sampai lupa sama Raisha.”
5870Please respect copyright.PENANAwWkr3IZBEz
5870Please respect copyright.PENANAPbVcDJjKeX
“Ohya…istriku pasti senang nanti,” kataku kemudian, “karena sekarang dia ada kegiatan lain. Raisha bisa dijadikan asistennya.”
5870Please respect copyright.PENANAosNFfwqoXf
5870Please respect copyright.PENANAf4WRjt57sJ
Lalu kujelaskan masalah wisma kos milikku itu. Untuk meyakinkan Edo, sekalian kuajak dia dan Raisha ke wisma kos itu. Sementara istriku entah ke mana, mungkin sedang belanja.
5870Please respect copyright.PENANAs2jEtJ2zNK
5870Please respect copyright.PENANA7ThWkM8ESS
Edo dan Raisha tampak takjub menyaksikan wisma kos yang belum pernah mereka ketahui itu.
5870Please respect copyright.PENANAVxYiKTWpH4
5870Please respect copyright.PENANAcXdkOkRGfi
Raisha tertarik pada kantin yang tampak ramai siang itu. Ia berkata padaku, “Kalau disuruh oleh Mbak Erni, saya mau bantuin mengembangkan kantin itu, Bang.”
5870Please respect copyright.PENANABdrBtULdgP
5870Please respect copyright.PENANARXRgp3tXvP
“Bagus,” sahutku, “dia memang sedang membutuhkan wanita yang bisa dipercaya untuk mengelola kantin itu. Nanti kita rundingkan sematang-matangnya di rumah.”
5870Please respect copyright.PENANAt4j3yEWQUh
5870Please respect copyright.PENANAinwVNSzy1K
Waktu aku pulang bersama Edo dan Raisha, kulihat istriku sudah ada di ruang keluarga.
5870Please respect copyright.PENANAJuxDtXHvHm
5870Please respect copyright.PENANAF87Qth1ONx
“Tadi ke mana?” tanyaku kepada istriku yang sedang nonton televisi.
5870Please respect copyright.PENANAAedQSVO88W
5870Please respect copyright.PENANAPLUTdkGvPl
“Gak ke mana-mana,” sahutnya.
5870Please respect copyright.PENANAmiXF54VgJt
5870Please respect copyright.PENANAmhzJyyoCUG
“Tadi kucari-cari gak ada.”
5870Please respect copyright.PENANADT2kazTMQK
5870Please respect copyright.PENANAGM4KVEwXRe
“Abang nyari ke mana? Aku di ruang kerja Abang kok.”
5870Please respect copyright.PENANAo25lq5525q
5870Please respect copyright.PENANA7tqc0tdkF4
“Ngapain di situ?”
5870Please respect copyright.PENANA2STiBj83JY
5870Please respect copyright.PENANA8rxUcD8TCT
“Kan bikin laporan buat suami tercinta.”
5870Please respect copyright.PENANABsWOmvfP8R
5870Please respect copyright.PENANAicx0np17yF
“Ohya?! Laporan yang tadi malam?”
5870Please respect copyright.PENANABzTZBrO4Io
5870Please respect copyright.PENANApQIjXpLL6L
“Iya,” istriku mengangguk sambil mencubit perutku.
5870Please respect copyright.PENANAy7pVHH8iLs
5870Please respect copyright.PENANAHhJXL0gmOw
Beberapa saat kemudian Edo pamitan, mau berangkat ke Jakarta. Lalu akan terbang ke Banjarmasin. Kalau tidak dapat tiket untuk hari ini, ia akan menginap dulu di rumah familinya, katanya.Sebelum berangkat, Edo cipika-cipiki dulu dengan Raisha. Dan diam-diam kuperhatikan, tiada sorot sedih di diri Raisha, meski suaminya akan pergi jauh.
5870Please respect copyright.PENANAy8y1ZbJkOT
5870Please respect copyright.PENANAXzy6q50wT6
“Bang, aku mau ngajak Raisha ke wisma kos ya,” kata istriku setelah Edo berlalu.
5870Please respect copyright.PENANAlcKPB8gwsu
5870Please respect copyright.PENANAPSfKt2aoJs
“Iya,” aku mengangguk.
5870Please respect copyright.PENANA1eXTvqCFrv
5870Please respect copyright.PENANA4NNhfArTRJ
Setelah istriku bisa nyetir sendiri, rasanya aku jadi tenang, tak usah nyari-nyari sopir lagi. Lagian sekarang susah nyari sopir yang setia seperti Herman.
5870Please respect copyright.PENANAXFoLxcaW7A
5870Please respect copyright.PENANAd4sueEetQV
Tapi kalau aku tidak menetap di Kalimantan lagi, rasanya aku butuh mobil satu lagi untuk keperluanku sendiri.
5870Please respect copyright.PENANA9jlJju41dd
5870Please respect copyright.PENANAe8tKGwoCiV
Tiba-tiba aku teringat sesuatu….yang tadi dikatakan oleh istriku sebagai “laporan” itu. Bergegas aku menuju ruang kerjaku, menyalakan komputerku, karena istriku biasa mengetik di komputer ini. Sementara laptopku selalu kusembunyikan, kuberi password pula, agar istriku tak bisa sembarangan membuka-buka isinya. Memang sejak laptopku disembunyikan dan dikasih password, istriku tidak bisa membuka [DS]…maaf ya admin [DS], aku terpaksa melakukan hal itu supaya bebas menulis pengalaman-pengalaman yang istriku tidak tahu.
5870Please respect copyright.PENANApjSLxHLG3l
5870Please respect copyright.PENANA3nLscIs44O
5870Please respect copyright.PENANA3aWtLPurAj
Aku berhasil menemukan file “laporan” itu di folder yang diberi judul ERNI.
5870Please respect copyright.PENANAsyUhl6eR4T
5870Please respect copyright.PENANA5aoa8DTP6t
Berdebar-debar juga waktu aku membaca “laporan” yang diketik oleh istriku itu :
5870Please respect copyright.PENANAdw3opeJAWa
5870Please respect copyright.PENANAOh2hDV7Mbm
5870Please respect copyright.PENANAy6LBF7clel
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
5870Please respect copyright.PENANAoBGF9L39R5
5870Please respect copyright.PENANAwxcDfEBeuy
5870Please respect copyright.PENANA8wf0vDoUNl
5870Please respect copyright.PENANA7U4neWwnET
Aku tak menyangka bakal ketemu lagi dengan Edo yang pernah menggoreskan kenangan manis dan mendalam di dalam diriku. Betapa tidak. Aku menyerahkan tubuhku padanya, sebagai lelaki pertama yang bukan suamiku. Dan kini ia sudah berada di depan mataku. Membuatku tergetar-getar, karena teringat masa lalu, masa ketika pertama kalinya ia menciumiku, lalu meneroboskan batang kemaluannya ke liang surgawiku di villa bersejarah itu.
5870Please respect copyright.PENANAwTMpezsBa3
5870Please respect copyright.PENANAdt2rFtJBJH
Dan kini ia sudah bersamaku di kamar lantai atas ini.Ketika aku dan Edo masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah ia tutup dan kunci, terasa jantungku memukul kencang. Karena aku tahu pasti apa yang akan terjadi. Sebagai seorang perempuan, lengkap dengan kepekaan perasaan perempuan, tentu saja aku degdegan dibuatnya.
5870Please respect copyright.PENANA9NjRyeQ2kv
5870Please respect copyright.PENANA3ZCJH7Slhm
“Kangen gak sama aku, Mbak?” tanya Edo perlahan sambil memeluk pinggangku dengan sorot muka yang hangat.
5870Please respect copyright.PENANAgSzhqzLRte
5870Please respect copyright.PENANATyAYyCWnjA
“Ya tentu aja,” sahutku sambil balas memeluknya, “Edo kan sering memiliki tubuhku. Bagaimana aku bisa melupakannya?”
5870Please respect copyright.PENANAMB3KcZIJKe
5870Please respect copyright.PENANAp7Cf6Xxepn
“Aku apalagi…sangat-sangat kangeeeen…sampai sering pengen terbang ke sini…hanya ingin bertemu dengan Mbak…”
5870Please respect copyright.PENANAt4SCflSKFH
5870Please respect copyright.PENANATl85YvPEkg
Lalu kusambut ciuman Edo dengan lumatan bergairah. Yang membuat sekujur tubuhku menghangat, seolah baru pertama kalinya disentuh lelaki.
5870Please respect copyright.PENANAv7dLk9KTb7
5870Please respect copyright.PENANAVpPJq7ZAGz
Dan Edo setengah mendorongku ke pinggiran tempat tidur, sampai akhirnya aku terlentang di situ.
5870Please respect copyright.PENANAxJg4nWigwi
5870Please respect copyright.PENANAah07PZ3xoi
Edo pun lalu melepaskan tali kimonoku. Dan tampak senang karena di balik kimono ini aku tak mengenakan apa-apa lagi. Soalnya aku tahu apa yang akan terjadi, sehingga tak mau ribet-ribet mengenakan pakaian dalam lagi.
5870Please respect copyright.PENANAtWac3rXg8I
5870Please respect copyright.PENANAMd1kd3cHA0
Maka dengan terbukanya kimonoku, tiada apa-apa lagi yang masih melekat di tubuhku. Membuat Edo terasa sangat bergairah untuk menjilati pentil payudaraku, sementara jemarinya mulai menggerayangi kemaluanku yang selalu kucukur bersih ini.
5870Please respect copyright.PENANA4Jz0racZp7
5870Please respect copyright.PENANAIp3qxkFFlz
Aku pun tak mau tinggal diam. Kuselusupkan tanganku ke lingkaran karet celana piyama Edo. Ternyata ia pun tak mengenakan celana dalam, sehingga aku bisa langsung menyentuh batang kemaluannya…batang kemaluan yang ternyata sudah tegang sekali. Kok bisa ya langsung ngaceng berat begini?!
5870Please respect copyright.PENANAINpLLElqI9
5870Please respect copyright.PENANApcnl6CfcR1
Tapi ketika badan Edo menurun, ketika mulutnya tampak mau menjilati kemaluanku, aku tak bisa lagi memegang penisnya. Maka kataku, “Enam sembilan aja yuk…”
5870Please respect copyright.PENANA66UJaBdja3
5870Please respect copyright.PENANAY4dPQnjgs6
“Boleh,” Edo mengangguk sambil menurunkan celana piyamanya sampai terlepas. Lalu mengambil posisi terbalik. Kakiku berada di samping kepalanya, sementara kakinya berada di samping kepalaku.
5870Please respect copyright.PENANAj9AQJW3Jns
5870Please respect copyright.PENANAibbIQmdA5L
“Mbak di atas aja, biar gak berat,” kata Edo sambil menelentang.
5870Please respect copyright.PENANAwaadvjwnkG
5870Please respect copyright.PENANAndGX2JH3ec
Aku setuju. Posisi di atas akan membuatku takkan merasa berat menahan beban tubuh Edo.
5870Please respect copyright.PENANAlaVI5Agv1z
5870Please respect copyright.PENANAry52oNANo7
Aku merangkak ke atas tubuh Edo. Posisi kemaluanku tepat berada di atas mulut Edo, sementara batang kemaluan Edo tepat berada di bawah mulutku.
5870Please respect copyright.PENANAiHYCfecYfO
5870Please respect copyright.PENANATld92bnzI0
Dan ketika kurasakan kemaluanku mulai dijilati oleh Edo, oh, desir-desir nikmat itu mulai kurasakan. Membuatku jadi bersemangat untuk melahap batang kemaluan Edo yang tampaknya memang sedikit lebih panjang daripada penis suamiku.
5870Please respect copyright.PENANAt1gQpVi1j3
5870Please respect copyright.PENANAcIuqm4QVlh
Dengan binalnya kuselomoti penis Edo yang sudah sangat ngaceng ini, sementara kemaluanku pun terasa sedang dijilati habis-habisan oleh sahabat suamiku itu.
5870Please respect copyright.PENANAyOdSUtn2Ws
5870Please respect copyright.PENANAeyT95jEomZ
Ini terlalu nikmat bagiku. terlebih lagi setelah kurasakan bokongku diremas-remas terus oleh Edo. Sehingga tak sampai sepuluh menit kurasakan orgasmeku sudah mau datang. Benar…benar….oooooh….aku sudah mencapai puncak orgasme yang terlalu indah untuk dilukiskan dengan kata-kata. Aku mengejang, menahan nafas….lalu ambruk dalam kepuasan, meski Edo baru main oral dan belum memainkan peranan penisnya.
5870Please respect copyright.PENANAFwdvMwMJNo
5870Please respect copyright.PENANAGIERAx3yWJ
Aku merebahkan diri, terlentang di samping Edo sambil berkata lirih, “Aku udah orga, Do…jilatannya terlalu edan sih….”
5870Please respect copyright.PENANAq4lqzGcBmP
5870Please respect copyright.PENANAGJlUfkDUgX
Edo cuma tersenyum. Lalu merayap ke atas perutku. Dan sesaat kemudian ia sudah membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang kewanitaanku. Lalu menariknya…lalu mendoirongnya…menariknya lagi…mendorongnya lagi… Ooooh….ini baru persetubuhan yang sebenarnya. Aku pun menyambutnya dengan sepenuh kehangatanku. Dengan pelukan dan remasan, terkadang dengan ciuman-ciuman di pipi Edo, terkadang membiarkan bibirku dilumatnya habis-habisan. Sementara pinggulku pun mulai dimainkan, dalam goyangan-goyangan terlatih, yang membuat kelentitku berkali-kali tergesek oleh penis Edo. Ini membuatku terpejam-pejam saking nikmatnya.
5870Please respect copyright.PENANA2djlTvjWBF
5870Please respect copyright.PENANAFZAps5CVug
Oh indahnya alam ini. Terima kasih, suamiku tercinta. Berkat ajakanmu, aku telah berkali-kali menikmati keindahan yang tiada taranya ini. Sehingga hidupku seolah tengah berada di surga….surga dunia tentunya. Surga yang membuat kami melupakan nsegalanya. Melupakan keringat kami yang sudah bercampur aduk, melupakan air liur kami yang bercampur aduk….semuanya bercampur aduk dalam keindahan yang tak terperikan.
5870Please respect copyright.PENANAXeNmQVoA4K
5870Please respect copyright.PENANAAkNAk8K17m
Yang aku ingat cuma satu, bahwa sodokan-sodokan batang kemaluan Edo di lubang kemaluanku, membuatku terengah-engah…membuatku merintih-rintih tak terkendalikan lagi, “Edooo…ooooh…Edoooo….ini enak sekali Edoooo…..ooooh….Edo sayaaaang…. entot terus jangan berhenti-berhenti, sayang….ooooh…..aku sedang menjadi milikmu sekarang….lakukanlah seedan mungkin…..ooooh….”
5870Please respect copyright.PENANAafbl5Y2Gr6
5870Please respect copyright.PENANA9eLqrDQpCT
Oh, edannya perttemuanku dengan Edo malam ini. Ketika Edo membenamkan batang kemaluannya dalam jepitan liang kewanitaanku, terasa lorong kenikmatanku disemprot-semprot oleh cairan kental dan hangatnya…luar biasa nikmatnya, karena aku pun sedang menikmati indahnya orgasmeku yang kedua kalinya.
5870Please respect copyright.PENANAg3g3jjHkGJ
5870Please respect copyright.PENANAjcHeASgBuf
Tapi itu bukan yang berarti bahwa pelipuran kerinduan kami sudah selesai. Belum. Belum selesai. Karena ketika aku sedang mencuci kemaluanku di kamar mandi, Edo memelukku dari belakang. Menggerayangi lagi kemaluanku dengan lembut tapi sangat membangkitkan. Dan ketika kupegang batang kemaluan Edo, ternyata sudah tegang lagi !
5870Please respect copyright.PENANA9nMDWTjQJf
5870Please respect copyright.PENANAelqWdV3X9c
Aku pun menuruti keinginan Edo. Aku berdiri menyandar ke dinding, sementara Edo berusaha memasukkan penisnya sambil berdiri pula di depanku. Untungnya vaginaku baru mengalami orgasme, sehingga tak sulit bagi Edo untuk membenamkan batang kemaluannya. Lalu ia memelukku sambil mengayun batang kemaluannya. Kusambut dengan ciuman dan lumatan bergairah, dengan pelukan di lehernya…dan berusaha menggoyang pinggulku supaya kelentitku sering bergesekan dengan batang kemaluan Edo.
5870Please respect copyright.PENANAXjRhpji998
5870Please respect copyright.PENANAONmL0xE7xr
Terkadang Edo meremas-remas sepasang payudaraku dengan lembut, terkadang mencium bibirku…dan persetubuhan di dalam kamar mandi ini berlangsung cukup lama, sehingga kakiku terasa agak pegal. Tapi aku tak mau menyerah. Kuladeni kejantanan Edo dengan sepenuh kehangatanku.
5870Please respect copyright.PENANAIEPvGVrk6i
5870Please respect copyright.PENANAsGeIKUCAuv
Ketika aku merasa sudah dekat-dekat titik orgasme, aku membisiki telinga Edo, “Ayo…barengin lagi kayak tadi yok…biar enak Do…”
5870Please respect copyright.PENANAYXlDVNlp1r
5870Please respect copyright.PENANApQXmklR8EA
Dan manakala Edo membenamkan batang kemaluannya dalam-dalam, sampai menyundul ujung liang kemaluanku…aku sudah mencapai orgasme, yang membuatku ingin menjerit sekuat-kuatnya, “Edaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan….. ini nikmaaaaaaaat !”
5870Please respect copyright.PENANAyhLfCyTt4O
5870Please respect copyright.PENANA5Kdrx8g81v
Tapi jeritan itu hanya jeritan batinku. Jeritan wanita yang sedang merasakan nikmatnya gasakan kejantanan.
5870Please respect copyright.PENANA428JY6co7C
5870Please respect copyright.PENANALqATHlUcWF
Pada saat yang sama moncong penis Edo pun memuntahkan air maninya…yang kusambut dengan ciuman mesra.
5870Please respect copyright.PENANAQZpqD40042
5870Please respect copyright.PENANArm8NSMdZCS
Kemudian kami membersihkan kemaluan kami dengan sabun dan air hangat.
5870Please respect copyright.PENANA2FlEAmdYxI
5870Please respect copyright.PENANAac66CwRThW
Dan berlari-lari kecil ke arah tempat tidur. Lalu kami tarik selimut, untuk menyelimuti tubuh kami yang talanjang bulat ini. O, betapa indahnya tidur dalam pelukan Edo. Rasanya aku ini seperti pengantin baru di malam pertama.
5870Please respect copyright.PENANAgxLlTo1hEU
5870Please respect copyright.PENANAb2gB1KFMTj
Lalu kami sama-sama tertidur di balik sehelai selimut tebal.
5870Please respect copyright.PENANAZOPbFgCHDe
5870Please respect copyright.PENANAYlyqvlJbUR
Tapi entah kenapa, jam empat pagi aku terbangun. Dengan gairah yang berkobar lagi. Dan dengan perlahan-lahan wajahku mendekati batang kemaluan Edo yang masih tertidur seperti pemiliknya.
5870Please respect copyright.PENANAezx1r95gzB
5870Please respect copyright.PENANASm6UjhSCgn
Sepenuh gairah, aku berusaha membangkitkan penis yang terkulai itu, dengan jilatan-jilatan binal di moncongnya, di bagian bawah lehernya…dan lalu kuselomoti sekalian, kukulum penis Edo sambil menggerak-gerakkan lidahku di dalam mulutku.
5870Please respect copyright.PENANAtCdJqfESnF
5870Please respect copyright.PENANAPgAnWIDNMZ
Sedikit demi sedikit penis Edo mulai bangkit. Makin lama makin tegang. Dan ternyata Edo sudah terbangun dengan senyum di bibir.
5870Please respect copyright.PENANApxR5DxZaif
5870Please respect copyright.PENANA3I38JTP0tc
Tanpa banyak bicara lagi aku berjongkok dengan kedua kaki berada di kanan-kiri pinggul Edo. Lalu kumasukkan batang kemaluan Edo yang sudah siap tempur itu ke dalam liang kewanitaanku. Lalu kedua telapak tanganku ditekankan ke kasur, untuk menahan tubuhku. Dan aku mulai beraksi. Menaik turunkan pinggulku sehingga batang kemaluan Edo jadi keluar-masuk di dalam jepitan liang kemaluanku.
5870Please respect copyright.PENANAqVPCZL8nt0
5870Please respect copyright.PENANAN0UVjWM6UM
“Aduuuh Mbak Erni….subuh-subuh sudah dikasih sarapan yang enak gini….” cetus Edo sambil membiarkanku beraksi terus.
5870Please respect copyright.PENANAs9OcppNiHE
5870Please respect copyright.PENANAkgORFAyXUW
Belasan menit aku melakukan itu semua. Sampai pada suatu saat, Edo bangkit, duduk berhadapan denganku, dengan batang kemaluan masih menancap di dalam liang vaginaku. Lalu kami lanjutkan persetubuhan ini sambil duduk berhadapan. Dan…oh…nikmatnya bukan main ! Sepasang buah dadaku yang bertempelan dengan dada Edo, terkadang diremas oleh sahabat suamiku itu. Dan leherku berkali kali dijilatinya…sehingga aku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit melukiskannya.
5870Please respect copyright.PENANAe8EBJvzKsd
5870Please respect copyright.PENANAAIW5TxZYn0
Ketika Edo mengusulkan untuk berganti posisi ke posisi doggy, aku pun setuju saja. Lalu aku menungging, sementara Edo memasukkan batang kemaluannya dari belakang.
5870Please respect copyright.PENANAmhtwhaOCud
5870Please respect copyright.PENANAcQRcWaa8u3
Kini Edo lagi yang aktif mengenjotku.
5870Please respect copyright.PENANAfepeKb8sJw
5870Please respect copyright.PENANAhOK5F86b7l
Ketika fajar mulai menyingsing, persetubuhan kami belum selesai juga. Padahal aku sudah menikmati dua kali orgasme.
5870Please respect copyright.PENANAxESYU3pvHO
5870Please respect copyright.PENANAqVxZap8yf1
Ketika terdengar suara suamiku dan Raisha yang sudah pada bangun, persetubuhan kami belum juga.
5870Please respect copyright.PENANAloEM76bsmI
5870Please respect copyright.PENANAacVS5nqDZ5
Padahal posisi kami sudah kembali ke posisi klasik. Aku di bawah, Edo di atas. Rasanya Edo makin perkasa di pagi ini. Batang kemaluannya tetap asyik mengenjot liang kenikmatanku.
5870Please respect copyright.PENANABxVO6c2lb7
5870Please respect copyright.PENANAjL4ExOe7MO
Namun setelah mendengar suara Raisha yang cekikikan di kamar tengah, Edo seperti terburu-buru mengenjotku. Maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur…….dengan gerakan cepat begitu, akhirnya ia membenamkan batang kemaluannya…terasa dalam sekali ia membenamkannya, sampai terasa kepala penisnya mendesakkan ujung lorong kenikmatanku. Lalu kurasakan lagi tembakan-tembakan air mani Edo di dalam liang kewanitaanku.
5870Please respect copyright.PENANAa3y3ZnhfaO
5870Please respect copyright.PENANATGSw8c2gE6
Oh….pagi yang indah sekali….
5870Please respect copyright.PENANAI7nQJWuxqz
5870Please respect copyright.PENANAJTAoBNvhNS
5870Please respect copyright.PENANAS0BvfDZVIQ
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
5870Please respect copyright.PENANA0pkWhJPuCZ
5870Please respect copyright.PENANAChlkiaT0W7
5870Please respect copyright.PENANA7dYoPUz1YU
Catatan terbaru istriku itu selesai kubaca. Ada perasaan iri bercampur cemburu. Karena ternyata yang dilakukan oleh istriku bersama Edo, jauh lebih edan daripada yang kulakukan bersama Raisha. Tapi…kenapa aku harus iri? Bukankah sekarang Raisha berada di dalam kepalanku dan sudah mendapat izin dari suamiku untuk diapakan juga?
5870Please respect copyright.PENANAEdX27DgjnL
5870Please respect copyright.PENANA4JOt6S0Weh
Maka sorenya, ketika istriku dan Raisha sudah datang, aku memanggil istriku ke dalam kamarku.
5870Please respect copyright.PENANAN8N79R4503
5870Please respect copyright.PENANAPY79lkkjx5
“Sayang…ternyata kamu lebih banyak melakukannya bersama Edo. Aku dan Raisha tadi malam cuma main satu kali,” kataku.
5870Please respect copyright.PENANAzTgQ2kVoJw
5870Please respect copyright.PENANAjcEDcNFsky
“Terus?” istriku menyunggingkan senyum menggoda.
5870Please respect copyright.PENANAgvxKixfXBw
5870Please respect copyright.PENANAIwI5ccIUuj
“Boleh aku tidur dengan Raisha lagi malam ini?”
5870Please respect copyright.PENANA8Z4buLPkDE
5870Please respect copyright.PENANAB1rWLFEkEG
“Iya boleh,” istriku mengangguk, “tapi aku mau balik lagi ke wisma kos. Boleh kan?”
5870Please respect copyright.PENANAbaDsITR4JQ
5870Please respect copyright.PENANABnEockQQdQ
“Mmmm…kamu mau ngajak Leo kan?”
5870Please respect copyright.PENANAueQjNaHa2y
5870Please respect copyright.PENANAFFPGJ4tJ5h
“Iya. Biar adil. Abang sama Raisha, aku sama Leo.”
5870Please respect copyright.PENANACcgUwH4Het
5870Please respect copyright.PENANAJI7tf25Mlu
Aku terlongong…tak bisa berbicara apa-apa lagi. Ketika mobilku yang dikemudikan sendiri oleh istriku mulai meninggalkan garasi, aku tetap tak bisa bicara apa-apa lagi, selain membayangkan akan terjadi duel habis-habisan di wisma kos sana………….
5870Please respect copyright.PENANAiwL69zBCr2
5870Please respect copyright.PENANAHDSFJqckhd
Keresahan melanda batinku. Membayangkan istriku sedang digeluti oleh Leo yang masih remaja itu, batinku jadi berdesir-desir terus dibuatnya. Terbayang, istriku bakal menguras kejantanan dari darah muda Leo, entah seperti apa binalnya ia di rumah kecil itu.
5870Please respect copyright.PENANAB0XLeWs9gq
5870Please respect copyright.PENANAMvEuZ3SKAg
Tapi biarlah. Kenapa aku harus iri dan cemburu? Bukankah Leo adik sepupuku sendiri? Lagipula…bukankah aku punya Raisha yang kini sudah berada di kamar lantai atas?
5870Please respect copyright.PENANANc6Ljg1FLW
5870Please respect copyright.PENANAgybMvN3nAK
Kenapa aku tak segera memanfaatkannya? Bukankah Edo juga sudah berkata bahwa ia rela kalau istrinya diapakan pun olehku?
5870Please respect copyright.PENANA2k9oZnRh3r
5870Please respect copyright.PENANAfLuIVjl9DR
Sebelum naik ke lantai atas, kuambil dulu sebotol dry gin yang masih baru dan sebotol Martini berikut dua gelas kecil. Lalu aku melangkah ke tangga menuju lantai atas.
5870Please respect copyright.PENANAyIOSOzl94a
5870Please respect copyright.PENANA5hbpGnuOAz
“Raisha sayang….sini dong…” seruku setelah berada di kamar tengah yang lantainya sudah dihampari kasur-kasur lebar dan disatukan itu.
5870Please respect copyright.PENANA3fivYsg2Di
5870Please respect copyright.PENANApIuWtaJTDN
Raisha membuka pintu kamar yang sebelah kanan, “Waduh…siap-siap mau minum ya?”
5870Please respect copyright.PENANAgZSloNMzbV
5870Please respect copyright.PENANAAlNRz6BWqx
“Ah…minum sekadar pemanasan aja. Bukan mau minum sampai teler,” sahutku sambil duduk di sofa. Raisha yang mengenakan daster batik pun duduk di sampingku.
5870Please respect copyright.PENANAgdEmY7ZRYl
5870Please respect copyright.PENANAXS3Qfp9EhP
“Mbak Erni udah tidur?”
5870Please respect copyright.PENANAUCMUoNtFNZ
5870Please respect copyright.PENANAcdQAScDgl8
“Udah pergi,” sahutku, “dia mau nginap di wisma kos malam ini.”
5870Please respect copyright.PENANAH9L37rKJHa
5870Please respect copyright.PENANAIP00rWY8es
“Wow…jadi cuma kita berdua sekarang?”
5870Please respect copyright.PENANAFKnq6FqmyX
5870Please respect copyright.PENANAnpzXOFfMFt
“Iya,” kataku sambil melingkarkan lengan kiriku ke pinggang Raisha, sementara tangan kananku mengangkat gelas yang sudah diisi martini dan kuserahkan kepada Raisha. Sementara aku sendiri meneguk gelas yang sudah berisi dry gin.
5870Please respect copyright.PENANArhQbbgGLH9
5870Please respect copyright.PENANAUkJUEbw4kU
Tanpa ragu-ragu Raisha meneguk martini itu.
5870Please respect copyright.PENANAecOtuXTEQU
5870Please respect copyright.PENANANxEbJawQSo
“Edo sudah memasrahkan Raisha padaku. Ketika kubilang bagaimana kalau Raisha kuajak ML terus tiap malam? Edo malah menjawab, gak apa-apa. Kalau sama Abang sih saya rela, katanya. Baik hati benar ya suamimu itu.”
5870Please respect copyright.PENANABXEfsQEY3b
5870Please respect copyright.PENANAWK65OdewVL
“Dia kan mau berjuang di Kalimantan, Bang. Kalau saya ikut, bisa mengganggu kegiatannya nanti,” sahut Raisha sambil memegang tanganku dan terasa remasan lembutnya, membuat perasaanku tenggelam dalam arus aneh, yang tak biasanya kurasakan. Aaaah…jangan-jangan aku mulai jatuh cinta padanya…..?!
5870Please respect copyright.PENANA3n5PPeRQLU
5870Please respect copyright.PENANAxgyPuliZvH
Setelah menghabiskan isi gelasku, kucium bibir Raisha…cukup lama, karena Raisha menjulurkan lidahnya, maka kusedot lidah itu dan jkuelus dengan lidahku….aaaah…ini indah sekali.
5870Please respect copyright.PENANAVsS7zpL7Bo
5870Please respect copyright.PENANAVB45gkLBmC
Terlebih setelah tanganku merayap ke balik daster bagian dadanya…,ere,as payudaranya yang tak mengenakan beha….payudara yang tidak besar, tapi terasa padat kenyal, seperti payudara wanita yang belum punya anak.
5870Please respect copyright.PENANAdtNV44kMIc
5870Please respect copyright.PENANA9ZdDLpYrCS
“Tetek saya kecil ya Bang,” kata Raisha ketika tanganku masih meremas-remas payudaranya.
5870Please respect copyright.PENANAxTM3PSGBNq
5870Please respect copyright.PENANAx9vDyglP65
“Malah enakan yang kecil gini, bisa tergenggam semuanya…gak ada yang tersisa,” kataku sambil menarik kepala Raisha agar rebah di pangkuanku. Raisha menurut saja. Menatapku dari pangkuanku, dengan senyumnya yang….aaaaah….betapa manisnya senyum Raisha itu…!
5870Please respect copyright.PENANAXN2FqhjaxX
5870Please respect copyright.PENANAG6qxyriuNi
Dan tanganku berpindah sasaran. Merayapi pahanya yang tidak tertutup dasternya, karena daster batik itu cukup pendek. Merayapi paha hangat itu, gairahku makin menjadi-jadi. Terlebih ketika aku membayangkan istriku yang tadi malam habis-habisan disetubuhi oleh Edo dan sekarang mungkin mulai habis-habisan disetubuhi oleh Leo…membuat gairahku semakin berkobar. Dan ketika tanganku tiba di pangkal paha Raisha, terasa jembut tipisnya mulai tersentuh. Berarti ia tak memakai celana dalam !
5870Please respect copyright.PENANACBXv0jWMOH
5870Please respect copyright.PENANAWpdIY8iM0u
Tapi pada waktu aku menyingkapkan dasternya, sehingga kemaluannya tampak nyata di mataku, Raisha sudah berhasil menyembulkan batang kemaluanku, karena tanpa kusadari barusan diam-diam ia menurunkan celana piyamaku setelah melepaskan talinya.
5870Please respect copyright.PENANAYtqq1CPHfo
5870Please respect copyright.PENANADZjXBu9PbH
Raisha memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya….hap ! Lalu kurasakan lidahnya bergerak-gerak di dalam mulutnya, membuat batang kemaluanku geli-geli enak…uuuh…ini luar biasa membangkitkan nafsuku…membuat batang kemaluanku semakin kencang saja rasanya.
5870Please respect copyright.PENANA27XeHV7sVM
5870Please respect copyright.PENANAuGsvRn5eav
Maka tanpa ampun lagi aku bergerak sedemikian rupa, sehingga Raisha jadi menelentang di sofa, dengan daster yang sudah dilepaskan, sehingga ia menjadi telanjang bulat. Sementara aku pun menanggalkan celana dan baju piyamaku. “Di sini aja biar leluasa,” kataku sambil menunjuk ke kasur yang terhampar di lantai kamar tengah ini.
5870Please respect copyright.PENANAQBhmK46r01
5870Please respect copyright.PENANAhMpwPHSLiO
Aku sudah siap untuk menyetubuhi Raisha, tapi tiba-tiba hpku berdering. Dari Joseph !
5870Please respect copyright.PENANAhDcToKwQDB
5870Please respect copyright.PENANADriRndw2im
Lalu kubuka hubunganku dengan teman lamaku itu:
5870Please respect copyright.PENANApANVWppEkE
5870Please respect copyright.PENANANwfDhxgRcR
“Hallo Jos! Apakabar?”
5870Please respect copyright.PENANAUwDZF4a3F9
5870Please respect copyright.PENANAlgt9GVVWOJ
“Baik-baik aja. Eh kapan kita mau bikin acara lagi? Kata teman-teman, kamu ngadain reuni kecil bersama Kemal dan Erwin ya?”
5870Please respect copyright.PENANAiJbXPhIV8i
5870Please respect copyright.PENANATdXs23JO4g
“Iya…emang kamu di mana sekarang?”
5870Please respect copyright.PENANAeEvaQlVvNv
5870Please respect copyright.PENANA6U51ul1bs7
“Gak begitu jauh dari rumahmu.”
5870Please respect copyright.PENANAtLhgolLoqO
5870Please respect copyright.PENANAmk4h4yMIDd
“Ohya? Kalau gitu ke sini aja deh.”
5870Please respect copyright.PENANAhsRc5MHQia
5870Please respect copyright.PENANAA3T1Oi2Hz6
Setelah hubungan telepon ditutup, Raisha bertanya, “Siapa Bang?”
5870Please respect copyright.PENANAxO2Ch1QXX7
5870Please respect copyright.PENANAoKvM1vRFs2
“Teman lamaku. Kita threesome aja yuk…biar lebih seru.”
5870Please respect copyright.PENANAAP8Guj3YK2
5870Please respect copyright.PENANA2ZdG2rn1Is
“Iiiih…Abang….”
5870Please respect copyright.PENANA9I51R4DA3m
5870Please respect copyright.PENANAsNteIS2Siv
“Orangnya tampan banget, sayang. Nyesel deh kalau kamu gak mau. Udah pernah nyobain nikmatnya digauli sama dua lelaki kan?”
5870Please respect copyright.PENANAxuYdtV1tCU
5870Please respect copyright.PENANABGJMhziyol
“Udah, tapi sama Abang dan Mas Edo.”
5870Please respect copyright.PENANAd0yarzjp8a
5870Please respect copyright.PENANAMiiVOzuWXU
“Seru kan? Sekarang mumpung Edo jauh, istriku juga gak ada. Kapan lagi mau manfaatkan waktu yang baik begini?”
5870Please respect copyright.PENANADAbOsWj5OP
5870Please respect copyright.PENANAJPZo7r5Isb
“Tapi…nanti Abang laporan sama Mas Edo…”
5870Please respect copyright.PENANApHgB91rqWu
5870Please respect copyright.PENANAzutflOq5vu
“Nggak. Rahasia ini kujamin takkan bocor. Sama istriku juga takkan kukasih tau.”
5870Please respect copyright.PENANACC2Y6LW1Z3
5870Please respect copyright.PENANA9PU67u7zO5
“Mmm…terserah Abang deh…”
5870Please respect copyright.PENANAB4tQ5D0wzS
5870Please respect copyright.PENANANVn32ONAel
“Pokoknya malam ini kita bikin acara sedahsyat mungkin, oke?!” kataku sambil mengenakan celana piyama. Dengan hanya mengenakan celana piyama tanpa bajunya, aku berlari ke lantai bawah, lalu kubuka kunci pintu ruang depan, tapi pintunya tetap dalam keadaan tertutup. Lalu kukirim sms buat Joseph, “Nanti langsung masuk saja. Pintunya tidak dikunci. Langsung naik ke atas, Jos. Aku lagi sama cewek nih. Siap-siap aja MMFan”.
5870Please respect copyright.PENANAtDhzSLFJog
5870Please respect copyright.PENANAJud2p3teT6
Setelah mengirim sms itu, aku buru-buru ke lantai atas lagi.
5870Please respect copyright.PENANAcwPRlpprVe
5870Please respect copyright.PENANALtrgwK9g1v
“Ayo kita lanjutkan yang tadi baru mau start,” kataku sambil melepaskan celana piyamaku.
5870Please respect copyright.PENANAKm1z2BSNZQ
5870Please respect copyright.PENANAmwxyT9PeVc
“Nanti temen Abang keburu datang.”
5870Please respect copyright.PENANAxHOVd8LuIx
5870Please respect copyright.PENANAemzJMIPOoh
“Gakpapa lah…santai aja,” kataku sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke liang vagina Raisha. Meski agak sulit, akhirnya aku berhasil juga membenamkannya.
5870Please respect copyright.PENANAIO4u7wJAQV
5870Please respect copyright.PENANAPWmZdTMSDe
“Memekmu emang enak banget. Rasanya legit sekali…” bisikku waktu mulai mengentotnya.
5870Please respect copyright.PENANAUBPtOi1BaB
5870Please respect copyright.PENANACY9HkOLlPE
“Tapi Abang mau kasihin aku ke cowok lain sekarang.”
5870Please respect copyright.PENANAe1ApODC4vY
5870Please respect copyright.PENANA5JjU5uCATf
“Justru aku ingin pamer, bahwa aku punya cewek yang memeknya legit banget….juga ingin bikin Raisha puas…sepuas-puasnya…saking sayangnya aku sama Raisha…” bisikku yang kututup dengan ciuman hangat di bibir sensualnya. Raisha pun menyambut dengan lumatan binal…lagi-lagi dengan menjulurkan lidahnya yang kusedot sejadi-jadinya.
5870Please respect copyright.PENANAGaiy4nF6KE
5870Please respect copyright.PENANAczEXo8ff70
Ayunan batang kemaluanku mulai lancar. Sementara Raisha pun menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang erotis, membuatku keenakan di atas perutnya. Namun pada saat itulah kudengar langkah manusia menaiki tangga. Berarti Joseph sudah datang dan langsung naik ke atas sesuai dengan petunjuk dariku di sms.
5870Please respect copyright.PENANAtGerXkxCds
5870Please respect copyright.PENANAG8sCqnJPWn
Mendengar suara langkah manusia itu, malah membuatku malah semakin bernafsu untuk menggenjot batang kemaluanku, seperti pembalap sepeda yang takut dikejar oleh saingan di sampingnya. Ya, aku seolah pelari yang sedang lari sprint menjelang finish. Sehingga Raisha tersengal-sengal diselingi oleh rintihan-rintihan histerisnya, “Baaaang…ooooh….Baaaang………Baaaang…..oooooh….ini…edan….edaaan….enak banget Baaaaang….aaaaah……aaaah….”
5870Please respect copyright.PENANAFx6IEIIgmX
5870Please respect copyright.PENANA4WwvYabsU3
Raisha terpejam-pejam sehingga tidak menyadari bahwa Joseph sudah berada di dalam kamar asmara yang bertaburan nikmat dan kehangatan ini. Ketika aku menoleh ke arah Joseph, teman lamaku itu malah memberi isyarat agar aku melanjutkan persetubuhanku sampai selesai. Mungkin karena apa yang sedang kulakukan bersama Raisha itu merupakan tontonan yang sangat merangsang baginya.
5870Please respect copyright.PENANA29tqrBXTpW
5870Please respect copyright.PENANAbjVEjvkpqa
Maka sengaja kuhalangi pandangan Raisha dengan tempelan pipiku, sehingga Raisha tetap tak bisa melihat kehadiran Joseph yang sudah duduk di sofa sambil meneguk minumanku sedikit demi sedikit.
5870Please respect copyright.PENANAQ4n8YrwMtI
5870Please respect copyright.PENANAgesJlAJDW9
Lumayan lama Joseph menungguku menuntaskan persetubuhan ini. Raisha tetap tak menyadari kehadiran teman lamaku itu. Karena Joseph seperti sengaja, tak mengeluarkan suara sedikit pun. Tetap asyik menonton sambil menikmati minumannya.
5870Please respect copyright.PENANA85H5RgLSmY
5870Please respect copyright.PENANAcunlUIkYuA
Raisha bahkan terasa mau mencapai orgasmenya. Benar. Ia merengek-rengek erotis lagi, “Baaaang….ooooh….barengin lagi Baaaang….biar enak Baaaang….ooooh……ooooh….”
5870Please respect copyright.PENANAJlG9GQP84Z
5870Please respect copyright.PENANAcyrx7JP8ik
Dan manakala Raisha terpejam sambil menahan napasnya…dengan kaki terkejang-kejang….dengan lubang kemaluan mengedut-ngedut di puncak orgasmenya, aku pun berhasil mencapai klimaks yang bukan main nikmatnya…dengan mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya….sambil menembak-nembakkan air maniku di dalam liang kemaluan Raisha…..!
5870Please respect copyright.PENANAZuBAubFr8m
5870Please respect copyright.PENANAS66RxjXeXU
Pada saat itulah Joseph menanggalkan seluruh busananya. Dan turun dari sofa dalam keadaan telanjang bulat, menghampiriku dengan senyum….
5870Please respect copyright.PENANAaCorwtlfBu
5870Please respect copyright.PENANAXABOsn7ggS
Aku pun menarik batang kemaluanku perlahan…perlahan sekali…sementara Raisha masih terpejam, mungkin sedang menikmati kepuasannya yang baru ia rasakan.
5870Please respect copyright.PENANAPjcZrr91kT
5870Please respect copyright.PENANAtbQwECGtZh
Secara lembut pula Joseph perlahan-lahan merayap ke atas perut Raisha, sambil memegang batang kemaluannya yang sudah tegang sekali kelihatannya. Tangan yang satu lagi dipakainya untuk menutup mata Raisha, agar wanita muda itu tidak menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh teman lamaku itu.
5870Please respect copyright.PENANANKQfHgR9w7
5870Please respect copyright.PENANAeliZh9UpOO
Tak sulit bagi Joseph untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang vagina Raisha yang pasti masih sangat becek itu. Dan setelah Joseph mulai menggerak-gerakkan batang kemaluannya perlahan-lahan, barulah ia biarkan Raisha membuka matanya.
5870Please respect copyright.PENANA5bSyBWDjlM
5870Please respect copyright.PENANAXFTU5e8JY4
“Ooooh…..!” Raisha terbelalak melihat lelaki yang baru mulai menyetubuhinya itu.
5870Please respect copyright.PENANAltL2nNPeCI
5870Please respect copyright.PENANAEYNTkUAkTv
Dengan pelukan di leher Raisha, Joseph berkata sambil tersenyum, “Namaku Joseph, sayang….”
5870Please respect copyright.PENANAs0BtOx2chW
5870Please respect copyright.PENANASwwcSkp9wR
Ucapan itu Joseph lanjutkan dengan ciuman yang begitu mesranya di bibir sensual Raisha.
5870Please respect copyright.PENANAe4ylLjXhaS
5870Please respect copyright.PENANASBIGNy3jiQ
Mungkin karena merasa semuanya sudah telanjur seperti itu, mungkin juga karena melihat ketampanan lelaki yang sudah menyatu dengan dirinya itu….Raisha bahkan mendekap pinggang Joseph…dan membiarkan semuanya terjadi…makin lama makin menggila.
5870Please respect copyright.PENANAe05mgtHlYR
5870Please respect copyright.PENANADNc1y4TG3v
Aku pun bangkit, lalu menuju kamar mandi sambil tersenyum-senyum sendiri. Soalnya aku jadi teringat dongeng tentang keluarga babah A Liem yang dirampok oleh sekawanan penjahat. Setelah menguras duit dan barang-barang berharga di rumah babah A Liem, kawanan perampok itu mengikat babah A Liem di kursi, sambil menyujmpal mulutnya dengan plakban. Lalu mereka bergiliran memperkosa istri babah A Liem yang masih cantik di usia tuanya. Hal itu mereka lakukan di depan mata babah A Liem yang sudah dibikin tak berdaya itu. Dan keesokan harinya, terjadi pertengkaran sengit antara babah A Liem dengan istrinya. Antara lain terdengar suara keras babah A Liem, “Oweh sih soal luit soal halta mah masi bisa dicaliii ! Yang oweh gak telima, kenapa waktu dientot sama olang-olang jahat itu pantat lu goyang-goyang haaaaaaaaaaaaah ???”
5870Please respect copyright.PENANAWwFiIjme8M
5870Please respect copyright.PENANAwDA3fgTdQ1
Aku teringat cerita humor itu dan membandingkan dengan apa yang sedang terjadi pada diri Raisha. Ingatan tentang cerita humor itulah yang membuatku tersenyum-senyum terus waktu sedang pipis di kamar mandi. Setelah mencuci batang kemaluanku dengan sabun, seperti yang dianjurkan oleh seorang dokter (agar selalu kencing dan mencuci alat vital setelah bersetubuh), aku pun kembali ke kamar asmara itu. DI mana kusaksikan persetubuhan Joseph dengan Raisha makin seru. Makin mengasyikkan untuk kutonton.
5870Please respect copyright.PENANAuJxf42yfdc
5870Please respect copyright.PENANA2HgtBL7ZsC
Aku tuangkan dry gin ke dalam gelasku. Kemudian kutenggak sekaligus. Dan bersila di atas kasur yang terhampar di kamar tengah ini.
5870Please respect copyright.PENANAtFbmBzgu5I
5870Please respect copyright.PENANAAdijwnRpTY
Kulihat Raisha sudah benar-benar menikmati apa yang sedang dialaminya. Tentu saja. Bukankah istriku juga pernah mengakui, bahwa sosok yang paling mengesankan dalam reuni di Puncak itu adalah Joseph?
5870Please respect copyright.PENANA2uay8iTRoN
5870Please respect copyright.PENANApGEAPNhf9a
Hmm…kalau istriku tahu apa yang sedang terjadi di kamar tengah lantai atas ini, pasti ia cemburu kepada Raisha. Tapi…hmmmm…entah apa pula yang sedang terjadi pada diri istriku di rumah kecil itu. Mungkin dia sedang menggoyang pinggulnya seedan mungkin dan terus-terusan minta disetubuhi oleh Leo yang masih remaja itu.
5870Please respect copyright.PENANAtYyMhpcNI9
5870Please respect copyright.PENANAKBGzGOaXmW
Sementara itu Raisha berkali-kali melirik padaku yang sedang bersila di dekatnya. Entah apa yang sedang ia rasakan saat itu. Tapi aku memang ingin memanjakannya. Maka ketika ia melirik lagi padaku, kurayapkan tanganku ke payudaranya yang tidak tertutup oleh himpitan dada Joseph. Kupermainkan pentil payudara mungilnya. Sehingga ia terpejam-pejam, pasti karena sedang menikmati enaknya disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Joseph itu. Namun ia tidak sepenuhnya lupa daratan. Tangannya masih sempat menjulur, sampai berhasil menggenggam penisku yang masih terkulai letih ini. Telapak tangan halus dan hangat itu mulai meremas-remas penisku, bukan cuma menggenggamnya.
5870Please respect copyright.PENANA5Y0pOXQsjS
5870Please respect copyright.PENANAMPxBIv4Sou
Ketika mereka melanjutkannya dalam posisi doggy, suasananya terasa lebih seru lagi. Karena ketika Joseph mengenjot Raisha dari belakang, aku bisa berlutut di depan Raisha. Dan Raisha bisa menyelomoti batang kemaluanku, sambil menikmati enaknya enjotan Joseph.
5870Please respect copyright.PENANAlwMOUvWznv
5870Please respect copyright.PENANA5VWhbF0QWv
Begitu binalnya Raisha menyelomoti batang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat saja aku jadi bergairah kembali. Penisku sudah siap tempur lagi. Joseph juga kelihatannya tahu itu. Karena tak lama kemudian ia mendengus sambil berejakulasi di dalam lubang kemaluan Raisha.
5870Please respect copyright.PENANAVKLLvgUnPp
5870Please respect copyright.PENANARiFcBiZt0q
Joseph dan Raisha pun terkapar. Sama-sama terlentang letih. Dan ketika tahu aku bermaksud menyetubuhinya lagi, Raisha cepat bangkit sambil mendorong dadaku, “Ntar dulu Bang…pengen pipis dulu, sekalian cuci-cuci…”
5870Please respect copyright.PENANA5awEoRqBmd
5870Please respect copyright.PENANA9bd578vmMi
Lalu Raisha melangkah dan masuk ke kamar mandi. Mungkin Raisha takut dianggap jorok, sehingga ia merasa perlu membersihkan kemaluannya di kamar mandi sebelum meladeniku.
5870Please respect copyright.PENANAQ7eAYuIStv
5870Please respect copyright.PENANAcc7AKVRkiw
“Wow…luar biasa…” cetus Joseph sambil menyeka keringat yang membasahi wajahnya dengan tissue yang kusediakan di atas meja kecil.
5870Please respect copyright.PENANAliTv3okBNw
5870Please respect copyright.PENANAUXCtMXm9D7
“Legit kan?” bisikku di dekat Joseph.
5870Please respect copyright.PENANAwSiA9uAqQ2
5870Please respect copyright.PENANAGl7bVBxLaq
“Iya…legit banget,” sahut Joseph sambil tersenyum.
5870Please respect copyright.PENANAWoZeTseqfL
5870Please respect copyright.PENANATQYiXZ4bAW
Tak lama kemudian Raisha muncul lagi. Langsung memelukku dengan sikap manja. Tapi matanya berkali-kali melirik ke arah Joseph. Dan aku yakin, hati Raisha sudah runtuh oleh ketampanan Joseph, tapi masih malu-malu memperlihatkannya secara terang-terangan. Entahlah kalau mereka hanya berduaan saja, pasti lain ceritanya.
5870Please respect copyright.PENANAvn8arFbdXL
5870Please respect copyright.PENANADuETleuvuY
Tapi aku tak peduli dengan itu semua. Aku membayangkan istriku sedang gila-gilaan digauli oleh Leo remaja. Dan aku seolah ingin balas dendam dengan melampiaskannya kepada Raisha.
5870Please respect copyright.PENANAdCSRKQPTR1
5870Please respect copyright.PENANAkt3cyeAuvZ
Maka setelah Raisha meneguk martini setengah gelas kecil, lalu menelentang kembali di atas hamparan kasur lebar itu, langsung kusambut dengan sergapan mulutku ke kemaluannya. Sehingga Raisha seperti kaget pada mulanya, tapi lalu terdiam pasrah. Kemaluan Raisha yang habis dicuci tercium harum sabun mandi. Membuatku bersemangat sekali untuk menjilati kemaluannya. Celah di antara sepasang labia mayoranya kujilati habis-habisan. Jilatanku lebih menggila lagi di kelentit Raisha. Bahkan di bagian terpekanya itu aku menyedot-nyedot sambil mengelusinya dengan ujung lidahku.
5870Please respect copyright.PENANAhwhHcv7CyP
5870Please respect copyright.PENANARaIkL4e4en
Dan Joseph pun tidak tinggal diam. Ketika aku sedang asyik-asyiknya menjilati kelentit Raisha, Joseph pun mulai menciumi dan mencelucupi pentil buah dada istri Edo itu.
5870Please respect copyright.PENANA3GYCwEiPHr
5870Please respect copyright.PENANAwncOsM7TxK
Dalam tempo singkat saja Raisha mulai mengejang-ngejang, sementara celah kemaluannya sudah membasah. Aku pun tak mau berlama-lama lagi. Kumasukkan batang kemaluanku ke liang yang sudah basah itu. Josssssssss…….!
5870Please respect copyright.PENANAtFdZhvZ3u1
5870Please respect copyright.PENANAy7qkGsNejJ
Aku tidak menjatuhkan dadaku ke dada Raisha, karena ingin memberi kesempatan pada Joseph untuk memuasi Raisha dari perut ke atasnya. Aku meluruskan kedua tanganku, menahan tubuhku, sehingga tubuhku jadi seperti kalajengking, menjengking ke atas. Memberi kesempatan kepada Joseph yang mulai asik melumat bibir Raisha dari pinggir, sementara tangannya masih bisa meremas-remas payudara Raisha.
5870Please respect copyright.PENANA5I3AkTMyWM
5870Please respect copyright.PENANAODKHYhgpur
Bahkan aku memberi isyarat kepada Joseph, untuk berlutut dengan posisi lutut di kanan kiri leher Raisha, sehingga Raisha bisa menyelomoti batang kemaluan Joseph.
5870Please respect copyright.PENANA2dYOoyeB7v
5870Please respect copyright.PENANANf4QSzxRSe
Untungnya Joseph langsung mengerti maksudku. Ya sambil berlutut dengan kedua pahanya agak mengangkang di kanan kiri leher Raisha, Joseph bisa menurunkan batang kemaluannya sampai masuk ke dalam mulut Raisha. Dan aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Raisha sambil berpegangan ke bahu Joseph yang sedang membelakangiku.
5870Please respect copyright.PENANArU1JSWHH27
5870Please respect copyright.PENANA1oXDVyASl8
Raisha tak lagi bisa merengek atau merintih, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph. Raisha hanya bisa mengeluarkan suara dari hidungnya yang cuma terdengar mmmm…mmmmm…..mmmm….mmm…dan mmmmmm…..!
5870Please respect copyright.PENANAYtm9xMV5qs
5870Please respect copyright.PENANA6kB9cPFnhc
Lalu aku menepuk bahu Joseph, “Mau gantian?”
5870Please respect copyright.PENANAhpG04NFgGm
5870Please respect copyright.PENANA222Wq5VbSB
“Oke,” Joseph mengangguk.
5870Please respect copyright.PENANAythyTDtUzd
5870Please respect copyright.PENANAiq6mFFWZEZ
Lalu kucabut batang kemaluanku dari liang licin dan hangat itu. Dan posisiku digantikan oleh Joseph. Dengan mudah ia membenamkan tombak kejantanannya ke dalam kemaluan Raisha. Sementara aku merasa lumayan letih dan ingin beristirahat dulu sambil menikmati dry gin yang kutuangkan lagi ke gelasku.
5870Please respect copyright.PENANAq9Yxm0did8
5870Please respect copyright.PENANA5qOYET1rUu
Menyaksikan Joseph yang mulai ganas mengenjot liang kemaluan Raisha, adalah tontonan yang sangat merangsang dan mengasyikkan bagiku. Membuat penisku tegang sekali, jauh lebih merangsang daripada nonton film-film bokep yang sering membosankan dan sama sekali tidak merangsang.
5870Please respect copyright.PENANAUKMHwxkEWY
5870Please respect copyright.PENANAQB8RfJuvdN
Setelah belasan menit menunggu, sementara Joseph malah makin asyik menyetubuhi Raisha, sambil berciuman pula dengan mesranya, membuatku tak sabaran. Karena penisku seolah anak kecil yang meronta-ronta minta dibelikan mainan. Sudah tegang sekali. Untungnya, tak lama kemudian Joseph menarik penisnya sampai terlepas dari kemaluan Raisha. Lalu air maninya melejit-lejit dari moncong penisnya. Berhamburan ke atas perut Raisha. Entah kenapa Joseph harus melepaskannya di luar. Mungkin karena ingin menghargaiku, agar aku tidak kebagian lubang kemaluan Raisha yang sudah kebanjiran air mani Joseph.
5870Please respect copyright.PENANAZi4yRlhPJc
5870Please respect copyright.PENANAvTWwK5fpTI
Kuambil sachet tissue basah dan kub erikan kepada Raisha, untuk membersihkan air mani Joseph dari perutnya.
5870Please respect copyright.PENANAGVTNK7rYHH
5870Please respect copyright.PENANAQN5Sqt1iH3
Waktu aku memasukkan batang kemaluanku ke dalam vagina Raisha, Joseph bahkan pergio ke kamar mandi. Mungkin mau mencuci penisnya di sana. Tapi kudengar ia sedang menerima telepon di kamar mandi. Dan tak lama kemudian ia tampak tergesa-gesa keluar dari kamar mandi.
5870Please respect copyright.PENANAezJMDln4kk
5870Please respect copyright.PENANAKBVadzLAao
Joseph mengenakan pakaian sambil berkata, “Yad, sorry Yad…mmm Raisha juga sorry ya….aku harus pulang…istriku sakit.”
5870Please respect copyright.PENANASdK1uOEcRF
5870Please respect copyright.PENANAd6B1MQvaSp
“Sakit apa?” tanyaku sambil menghentikan gerakan penisku yang sedang enak-enaknya mengenjot Raisha.
5870Please respect copyright.PENANAqkuv7CCdR9
5870Please respect copyright.PENANAbW1FWK2koa
“Gak tau,” sahut Joseph sambil merapikan rambutnya yang acak-acakan, “Barusan adikku yang telepon. Katanya sih demam sampai menggigil gitu.”
5870Please respect copyright.PENANA35cQhS1870
5870Please respect copyright.PENANASCjmaDaTUy
“Ya udah…pulang aja. Semoga Mila cepat sembuh ya.”
5870Please respect copyright.PENANAQEC1tV2a7K
5870Please respect copyright.PENANAhvmwew5kAd
“Iya, thanks,” sahut Joseph sambil membungkuk dan mencium pipi Raisha yang sedang kusetubuhi, “Lain kali kita sambung lagi ya sayang.”
5870Please respect copyright.PENANAfP1HdyWy6P
5870Please respect copyright.PENANAcqLmyeqUGO
Raisha cuma mengedipkan matanya ke arah Joseph.
5870Please respect copyright.PENANASfsyqbDMLy
5870Please respect copyright.PENANAnxDQZaxsZl
“Tolong tutup lagi pintu depan Jos,” seruku waktu Joseph sudah melangkah mau menuruni tangga, “Aku lagi nanggung nih…”
5870Please respect copyright.PENANA0OqiLAIn8w
5870Please respect copyright.PENANA3mLBeJGnN9
“Oke !” sahut Joseph.
5870Please respect copyright.PENANA7Jfd7wr9qD
5870Please respect copyright.PENANAu8988WRqsf
Kacau, pikirku, acara ini jadi terganggu, membuat moodku hampir padam.
5870Please respect copyright.PENANAwrU5Cedgmj
5870Please respect copyright.PENANAU5V9VL3teU
Tapi kupaksakan melanjutkan persetubuhanku dengan Raisha, meski moodku sudah ngedrop.
5870Please respect copyright.PENANAlQfA3VNJll
5870Please respect copyright.PENANArdSBjGjwtK
Dan akhirnya aku bisa ejakulasi juga di dalam liang kemaluan Raisha. Tanpa mengetahui apakah Raisha sudah puas atau belum.
5870Please respect copyright.PENANANq8vFqLMHQ
5870Please respect copyright.PENANAx59f339ose
5870Please respect copyright.PENANAbLnm7miyAT
Keesokan harinya, ketika hari masih pagi, datang utusan dari dealer, mengantarkan mobil baru yang sudah kubayar lunas beberapa hari sebelumnya. Sebuah jeep built in U.S.A. Bukan mobil mewah seperti mobil-mobil Mbak Lies. Tapi harganya jauh lebih mahal daripada sedan Jepang yang sudah kubiarkan jadi pegangan istriku.
5870Please respect copyright.PENANA1eWIIbN9n1
5870Please respect copyright.PENANA5CGtBsOVhK
Istriku belum datang. Mungkin ia sedang sibuk mengurusi wisma kos atau kantinnya. Mungkin juga sedang sibuk menikmati kejantanan Leo remaja. Entahlah. Biar saja. Aku malah lebih tertarik untuk menguji coba jeep baruku yang suspensinya senyaman sedan itu.
5870Please respect copyright.PENANAEuJbp1Pi4e
5870Please respect copyright.PENANAMIpiJnM7zB
Kuhampiri Raisha yang baru selesai mandi di lantai atas.
5870Please respect copyright.PENANAKZmD4zGqHB
5870Please respect copyright.PENANAXcxVzyhWdl
“Aku mau ke wisma kos,” kataku, “mau ikut?”
5870Please respect copyright.PENANAKRPc06YIll
5870Please respect copyright.PENANA9wbIcrJUTJ
“Iyalah…masa saya ditinggal sendirian di sini Bang? Tapi tunggu sebentar yaaa….saya mau dandan dulu…”
5870Please respect copyright.PENANA7jMPzmjsQy
5870Please respect copyright.PENANAye3UVYkfyQ
“Oke,” aku mengangguk, “aku tunggu di garasi ya.”
5870Please respect copyright.PENANAtJKIoYdqMU
5870Please respect copyright.PENANAGyEc5EjI4h
“Iya.”
5870Please respect copyright.PENANACIf8hDkpiL
5870Please respect copyright.PENANADqnI3MXoWj
Beberapa saat kemudian Raisha sudah duduk di samping kiriku, di dalam mobil baruku yang terasa masih sangat enak dikemudikannya.
5870Please respect copyright.PENANAAtvccCAnIB
5870Please respect copyright.PENANApOlSjmA9jo
“Ini mobil baru lagi Bang?” tanya Raisha setelah jeep baruku sudah kujalankan di jalan ramai.
5870Please respect copyright.PENANAIRcMceSw4N
5870Please respect copyright.PENANAidAKafN3cR
“Iya, baru tadi diantarkan dealer ke rumah,” sahutku, “yang sedan kan sudah jadi pegangan istriku.”
5870Please respect copyright.PENANAuOIMcTjz9b
5870Please respect copyright.PENANA5v0mhrlYKL
“Abang makin kaya aja.”
5870Please respect copyright.PENANA2uoMD00rod
5870Please respect copyright.PENANAaDzFDP7FUV
“Halaaaaaah….cuma mobil kreditan,” kataku berbohong. Padahal aku sudah kapok ngredit mobil, karena bertahun-tahun harus menyiapkan duit tiap bulan untuk cicilan mobil (yang harganya jadi jauh lebih mahal). Telat sedikit ditagih-tagih oleh debt collectors. Nagihnya pun seperti ngejar maling atau rampok.
5870Please respect copyright.PENANAPS8Y4Wdid0
5870Please respect copyright.PENANAupuZOtnnst
“Tapi Abang sudah punya wisma kos yang kayak hotel gitu, punya tambang batu bara dan sebagainya.”
5870Please respect copyright.PENANAZ0XtWvU1er
5870Please respect copyright.PENANAsAGHOmHSae
“Semuanya itu duit Bank, sayang,” kataku lagi-lagi berbohong. Karena seumur hidupku, kalau bisa aku takkan pernah mau punya hutang ke bank. Urusanku dengan bank, hanya simpan uang. Bukan untuk berhutang (yang biar keren disebut kredit nasabah).
5870Please respect copyright.PENANASNY4P6Szit
5870Please respect copyright.PENANAbDWLJtf1N9
Setibanya di depan rumah kecil dekat ketiga bangunan wisma kos itu, istriku muncul dan tampak terkagum-kagum setelah kukatakan bahwa jeep Amrik itu mobil baruku. Sementara Raisha langsung menuju kantin.
5870Please respect copyright.PENANA5XD0qq6o54
5870Please respect copyright.PENANADVgDkiJPkN
“Bagus banget mobilnya Bang,” cetus istriku sambil mengelus-elus jeep baruku, “Tapi jangan dipakai nyari cewek mulu ya.”
5870Please respect copyright.PENANAVwHQfnYKr4
5870Please respect copyright.PENANAxM336z2Ny4
“Nggak lah. Kalaupun ada cewek numpang di mobil ini, pasti aku laporan sama kamu,” sahutku, “Justru kamu tuh…tadi malem habis-habisan sama Leo ya?”
5870Please respect copyright.PENANAivcY9xKBYa
5870Please respect copyright.PENANAnrsHsuHBQg
“Nggak Bang. Dia kan lagi ujian. Dalam seminggu ini, aku gak mau ganggu. Biar dia konsen ke ujiannya.”
5870Please respect copyright.PENANAJpLdbZPaWX
5870Please respect copyright.PENANAYngWsK8MYY
“Jadi tadi malam gak ngapa-ngapain sama dia?” tanyaku setengah berbisik.
5870Please respect copyright.PENANATe74GhUHCz
5870Please respect copyright.PENANAtprZ5K1gLE
“Cuma satu kali Bang,” sahut istriku sambil mencubit perutku.
5870Please respect copyright.PENANAq6zdJQupir
5870Please respect copyright.PENANAdmBlom4HOQ
Haaa?! Dia bilang “cuma” satu kali? Bukankah itu berarti bahwa tadi malam istriku disetubuhi oleh Leo sampai terkejang-kejang? Lalu kejadian itu disebut “cuma”?
5870Please respect copyright.PENANAmuL3fvDUsg
5870Please respect copyright.PENANArg5jmR5ZRm
“Abang sama Raisha tadi malam berapa kali? Ayooo…ngakulah Bang,” cetus istriku setengah berbisik lagi.
5870Please respect copyright.PENANAzta0asOLau
5870Please respect copyright.PENANAJ0yMHBMc5Z
“Cuma dua kali,” sahutku dengan senyum.
5870Please respect copyright.PENANAjB4s87RWQv
5870Please respect copyright.PENANAcSzZxqKtB8
O, percakapanku dengan istriku ini, kalau terdengar oleh orang “awam”, pasti merasa heran. Mungkin juga akan dianggap percakapan gila. Tapi justru itulah salah satu sudut seninya kehidupanku. Kehidupan yang mulai terbiasa dengan swinger, wife sharing, threesome dan sebangsanya.
5870Please respect copyright.PENANARBhenFxg7X
5870Please respect copyright.PENANArPeVZCe0It
5870Please respect copyright.PENANAXNkcqMfvdT
Seperti yang pernah kukatakan dalam judul awal kisah nyata ini, ada saja jalannya seseorang masuk dan menggoreskan kisah sendiri di dalam lembaran kehidupanku. Padahal aku tidak sengaja mencarinya.
5870Please respect copyright.PENANA0q3VdXSj0t
5870Please respect copyright.PENANAeQjTHz2GhK
Seperti pada hari itu, sehabis mencoba mobilbaruku, aku melakukan meeting dengan team bisnis dari Cirebon, di mall langgananku. Team itu menawarkan gudang batu bara di pelabuhan Cirebon, karena aku sendiri berminat untuk menampung kiriman batu bara dari Kalimantan, untuk diedarkan ke pabrik-pabrik di Jawa Barat. Selesai meeting dengan orang-orang Cirebon itu, aku masih tetap ingin nongkrong di smoking area, sambil menikmati rokok dan sisa kopi panasku.Dan bahkan minta secangkir black coffee lagi ke café yang di dekat smoking area. Aku juga bermaksud mau pulang setelah menghabiskan kopi cangkir kedua yang terhidang di mejaku.
5870Please respect copyright.PENANA8gRNnmnIxi
5870Please respect copyright.PENANA3ry66APqt3
Tiba-tiba bahuku ditepuk oleh seorang wanita cantik, “Yadi…?!”
5870Please respect copyright.PENANAxJXfIywdCT
5870Please respect copyright.PENANAEwc6tZsvpa
Aku agak kaget. Memandang wanita cantik yang usianya kira-kira sebaya denganku itu. Wow…dia itu adik bungsu ibu tiriku !
5870Please respect copyright.PENANAYtUeV7VS1f
5870Please respect copyright.PENANAuf37l1qm6d
“Tante Via…?!” aku bangkit dari kursiku, menjabat tangannya dan mempersilakan duduk di kursi sebelahku, “Kok malam-malam bisa ada di sini?”
5870Please respect copyright.PENANAOfDecyx3ey
5870Please respect copyright.PENANAf2isvpBxxh
“Tadi kan pulang dari rumah mamie kamu, Yad. Terus lihat-lihat pakaian dari toko ke toiko lain. Gak terasa hari sudah malam gini. Masih ada travel ke Tasik gak ya?”
5870Please respect copyright.PENANA5nv7avpCyI
5870Please respect copyright.PENANAr42yxu71S1
“Ngapain pulang malem-malem gini? Eh…gak sama Om Farid?”
5870Please respect copyright.PENANA8QgUVAPOji
5870Please respect copyright.PENANAPW17cp5QBL
“Lho…emangnya kamu belum dengar dari mamie?”
5870Please respect copyright.PENANABp0Ub60FOr
5870Please respect copyright.PENANAaLu2b4DoTH
“Dengar soal apa?”
5870Please respect copyright.PENANAI2CUrV4jx0
5870Please respect copyright.PENANAEHcREcAUiI
“Aku udah cerai sama dia, Yad.”
5870Please respect copyright.PENANAxGL94Jq3MD
5870Please respect copyright.PENANAzhI6G9rRoV
“Haaa?” aku kaget juga mendengarnya, “Kapan?”
5870Please respect copyright.PENANAAG47QZiU4m
5870Please respect copyright.PENANACNC4aA11bF
“Udah enam bulanan.”
5870Please respect copyright.PENANA8yh0Tp6Iml
5870Please respect copyright.PENANAzWZyTvsjYq
“Ooo…saat itu aku masih di Kalimantan, Tante. Makanya gak denger soal itu. Kok bisa cerai sih?”
5870Please respect copyright.PENANAXRvALy2A1O
5870Please respect copyright.PENANAM0PByLMf3e
“Aaah…panjang ceritanya. Yang jelas aku gak suka punya suami yang kerjanya cuma main judi terus gitu.”
5870Please respect copyright.PENANAhJysoQSBi9
5870Please respect copyright.PENANAhQJMD2r0cp
“Oh, iya….aku juga sering dengar dari Mamie, bahwa suami Tante Via itu seneng judi.”
5870Please respect copyright.PENANAo8FlUhHtUV
5870Please respect copyright.PENANAedDtHaWgWA
“Ngobrolnya nanti lagi, Yad. Anterin nyari bis atau travel ke Tasik dong.”
5870Please respect copyright.PENANAikxVyGY72F
5870Please respect copyright.PENANANoJR4NQAMj
“Ngapain pulang malem-malem gini? Besok aja pulangnya.”
5870Please respect copyright.PENANARbotBfMPt5
5870Please respect copyright.PENANADaVcJ37aBa
“Terus mau tidur di mana? Balik lagi ke rumah Mamiemu, gak enak. Masa udah pamitan malah balik lagi…”
5870Please respect copyright.PENANAPxTez3yNtH
5870Please respect copyright.PENANAKjz46bqx1s
“Di sini kan ada hotel, biar aku yang bayarin hotelnya. Tante pulang besok aja.”
5870Please respect copyright.PENANAI3y3ZeWDlV
5870Please respect copyright.PENANAqyxgCGiZDK
“Hotel?! Di mana?”
5870Please respect copyright.PENANAZ9yrpAafyY
5870Please respect copyright.PENANAPttEbPGEoV
“Itu ada pintu lift menuju hotel, Tante. Tinggal melangkah beberapa langkah juga bisa langsung masuk hotel.”
5870Please respect copyright.PENANALTBE8fSAUS
5870Please respect copyright.PENANAbCJgSZ8hIL
“Ohya? Di mall ini ada hotelnya segala?”
5870Please respect copyright.PENANA2lEwdPanFO
5870Please respect copyright.PENANALytZVuQr7r
“Ada,” aku mengangguk sambil berdiri, “Yok cek in aja sekarang.”
5870Please respect copyright.PENANAXqacabmIn1
5870Please respect copyright.PENANAjqiK4cahjM
Kujinjing tas Tante Via yang umurnya cuma setahun lebih tua dariku itu (karena dia anak bungsu, sementara ibu tiriku anak sulung, jadi perbedaan usianya cukup jauh).
5870Please respect copyright.PENANAex38H22hub
5870Please respect copyright.PENANAJ1quFHIOmQ
Tante Via pun mengikuti langkahku ke arah pintu lift yang tak jauh dari smoking area itu.
5870Please respect copyright.PENANALT2DM7LkvX
5870Please respect copyright.PENANAt48lVR6ip2
Di dalam lift tidak ada orang lain kecuali aku berdua dengan Tante Via.
5870Please respect copyright.PENANAD0ccIQ5Za4
5870Please respect copyright.PENANAaoTMiplQ8O
“Nanti aku tidur sendirian? Takut juga Yad.”
5870Please respect copyright.PENANANPY7v7vy6J
5870Please respect copyright.PENANAhVHiaXlOwO
“Emang mau ditemenin?”
5870Please respect copyright.PENANA1uq6kdqiR4
5870Please respect copyright.PENANAMRFWWzXAPw
“Kalau bisa sih…”
5870Please respect copyright.PENANApC16aVD6Wo
5870Please respect copyright.PENANAyRHqwFuBEf
“Tante gak takut kuperkosa nanti?”
5870Please respect copyright.PENANAkOYv4VwVHD
5870Please respect copyright.PENANAa3O6m1MKYI
“Hihihi…!” Tante Via mencubit perutku, “Kalau mau sih minta aja baik-baik, pasti dikasih. Gak usah maen perkosa segala.”
5870Please respect copyright.PENANA9VB1oxQNdU
5870Please respect copyright.PENANAJLbv5YNFDM
Aku terkejut mendengar pernyataan Tante Via itu. Kata-katanya mengandung arti yang sangat luas bagiku.
5870Please respect copyright.PENANAoXigNts75I
5870Please respect copyright.PENANARQ5KyHXAA5
“Serius nih?” tanyaku, langsung memeluk pinggangnya. Tapi pintu lift keburu terbuka. Dan perasaanku jadi berbunga-bunga waktu menghampiri resepsionis di kantornya.
5870Please respect copyright.PENANA5NY5JnQ9i1
5870Please respect copyright.PENANASBPVPn9b3a
Setelah berada di dalam kamar yang telah ditentukan oleh resepsionis, kupegang kedua pergelangan tangan Tante Via. Kutatap wajahnya yang mirip artis India, dengan mata bundar dan bibir mencuat sensual.
5870Please respect copyright.PENANAvl1OXNfdbR
5870Please respect copyright.PENANAH38A6BjTUm
“Beneran mau ditemenin tidur di sini?” tanyaku dengan senyum menggoda.
5870Please respect copyright.PENANA7KUGp8CuIx
5870Please respect copyright.PENANApMsMR0LFdA
“Bener,” sahutnya dengan senyum juga, “aku kan takut ditinggal sendirian di sini. Tapi…istrimu marah gak?”
5870Please respect copyright.PENANAcbP2tXfux8
5870Please respect copyright.PENANAlV6nR5Wid0
“Gak lah…nanti mau ditelepon aja. Biasa juga hilang berhari-hari gak pernah marah. Asal laporan aja.”
5870Please respect copyright.PENANAub5Q0bcrOD
5870Please respect copyright.PENANAjkLwmk6S7K
“Ya udah…telepon dulu istrimu gih. Aku mau mandi dulu.”
5870Please respect copyright.PENANAvwUykZsPZ6
5870Please respect copyright.PENANAl8fVJdv8yK
“Pengen ikut mandi…” kataku sambil memegang pergelangan tangan adik ibu tiriku itu.
5870Please respect copyright.PENANASmbANxvucQ
5870Please respect copyright.PENANAy5JZTmuWuj
“Kamu sejak kecil masih aja ceriwis sampai sekarang,” kata Tante Via sambil mencium pipiku. Maaaak…ini pertama kalinya aku merasakan dicium oleh Tante Via.
5870Please respect copyright.PENANAJJYpIM4H7C
5870Please respect copyright.PENANAgNJ05uqHft
“Sejak kecil juga kamu suka padaku kan?” cetus Tante Via lagi.
5870Please respect copyright.PENANAmHf9HQe4Rf
5870Please respect copyright.PENANAPKn5DIWC7Q
“Iya. Tapi Mamie seperti sengaja menjauh-jauhkan kita.”
5870Please respect copyright.PENANA2q9S4HqqO8
5870Please respect copyright.PENANA427hZI4W26
“Iya sih. Mungkin dia takut kita melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Kita kan masih sama-sama ABG saat itu. Terus sekarang masih suka padaku?”
5870Please respect copyright.PENANA8pAmNhTy4q
5870Please respect copyright.PENANA9aZH5qlQxo
“Masih banget…iiih…Tante sekarang makin sexy…”
5870Please respect copyright.PENANAYcP5KAAgXU
5870Please respect copyright.PENANAs2gn9KjcBT
“Ya udah…call dulu istrimu gih. Biar tenang. Aku mandi dulu ya.”
5870Please respect copyright.PENANAvJg6qa9vkK
5870Please respect copyright.PENANAizLKe6nJD0
Setelah Tante Via masuk ke kamar mandi, aku memijat nomor istriku. Lalu :
5870Please respect copyright.PENANAMwZgZ7M1y0
5870Please respect copyright.PENANAtA1aMW0jsU
“Sayang…ini aku ada urusan di Cirebon. Aku mau nginap di dekat pelabuhan ya.”
5870Please respect copyright.PENANAEEjWu3Ur4S
5870Please respect copyright.PENANA22Yjhec1J0
“Iya Bang. Hati-hati ya.”
5870Please respect copyright.PENANAuxuUvi2WDI
5870Please respect copyright.PENANAGCZm1av8pl
Begitu hubungan telepon dengan istriku ditutup, kulanjutkan dengan mengirim sms kepada seseorang. Lalu terdengar suara Tante Via memanggilku dari kamar mandi, “Yaaaadiii…!”
5870Please respect copyright.PENANAvauDg5WQCc
5870Please respect copyright.PENANAfZZ7EItg38
“Yaaa…” sahutku sambil melangkah ke pintu kamar mandi yang terbuka sedikit.
5870Please respect copyright.PENANAERgNoQXtyw
5870Please respect copyright.PENANAcAIctXca7l
Pintu kamar mandi kubuka. Dan tampak pemandangan yang sangat mendebarkan. Tante Via memunggungiku dalam keadaan telanjang bulat
5870Please respect copyright.PENANA3R3aLh1uWC
5870Please respect copyright.PENANAOzeA6ADP7N
“Sabunin dong punggungku, Yad.”
5870Please respect copyright.PENANAOaoKbENdtI
5870Please respect copyright.PENANATsgUQ223Or
“Siiip lah !” seruku sambil melepaskan seluruh pakaian yang melekat di tubuhku. Lalu mengambil sabun cair dari dinding kamar mandi.
5870Please respect copyright.PENANAifENAYnZ9D
5870Please respect copyright.PENANAb78t9zvHsb
“Wow…kamu telanjang juga? Biar jangan kebasahan ya pakaianmu…” cetus Tante Via sambil memandang batang kemaluanku yang sudah agak menegang, “Edan ! Kamu apain penismu itu, Yad? Kok gede banget sih?”
5870Please respect copyright.PENANA4qmnNuruRx
5870Please respect copyright.PENANAUHpmqAILAe
“Hehehee…ini belum ngaceng bener Tante. Kan malam ini mau dikasihin buat Tante.”
5870Please respect copyright.PENANAwItpLzmCWI
5870Please respect copyright.PENANAsMMsSVATDu
“Mmm…ayo dong sabunin punggungku, Yad.”
5870Please respect copyright.PENANAULHyI8ppyN
5870Please respect copyright.PENANAkOAozZG4x6
Kuturuti permintaan Tante Via dengan menyabuni punggungnya sampai berbusa-busa. “Cuma punggungnya, Tante? Ininya gak?” tanyaku sambil mencolek kemaluan Tante Via.
5870Please respect copyright.PENANAcztnc7Rfi2
5870Please respect copyright.PENANAy2uu8vJm7n
“Terserah,” sahut Tante Via yang seperti penasaran dan tiba-tiba memegang batang kemaluanku, lalu menatapku dengan sorot pasrahnya seorang wanita, “malam ini aku kan milikmu, Yad…”
5870Please respect copyright.PENANAGxm7v4AWw3
5870Please respect copyright.PENANAsuNxW4uRc3
“Mmm…” gumamku ssambil menyabuni kemaluan Tante Via yang ternyata jembutnya tipis sekali ini, sehingga bentuk aslinya tidak terhalang, “Hanya malam ini jadi milikku? Lalu besok dan hari-hari selanjutnya milik siapa?”
5870Please respect copyright.PENANAVgdfVKO4sH
5870Please respect copyright.PENANAfRfQXyUEl9
Tante Via mulai menyabuni batang kemaluanku juga, lalu mengocoknya perlahan, sehingga alat kejantananku makin tegang saja rasanya.
5870Please respect copyright.PENANA6ETjB4ior9
5870Please respect copyright.PENANA2KctaTiK3F
“Aku gak mau nikah dulu lah,” sahut Tante Via, “Jadi aku ingin nikmati aja dulu masa jandaku.”
5870Please respect copyright.PENANAZqKGwCd53D
5870Please respect copyright.PENANAXw56SraCky
“Kalau gitu ikut komunitasku aja, Tante.”
5870Please respect copyright.PENANAteZbehFieG
5870Please respect copyright.PENANApi3dsz5Bid
“Komunitas apa?”
5870Please respect copyright.PENANA2oeV17fT6g
5870Please respect copyright.PENANACvzKgUHCuc
Lalu kujelaskan secara singkat, tentang wife share, wife swap dan sebagainya. Membuat Tante Via serius mendengarnya. Terlebih setelah aku menceritakan bahwa komunitasku bertampang di atas rata-rata semua, baik prianya maupun wanitanya.
5870Please respect copyright.PENANAGC4UYdDJKC
5870Please respect copyright.PENANAZepLyxofRI
“Iiiih…kayak apa ya rasanya digauli sama dua cowok sekaligus?” gumam Tante Via tanpa menghentikan remasan lembutnya di penisku yang sudah siap tempur ini, “Apalagi kalau tititnya segede-gede punyamu ini…iiiihh…gak kebayang…”
5870Please respect copyright.PENANAANM8F2Xa4Q
5870Please respect copyright.PENANA1h6s9kgA0n
“Kita tes aja nanti. Kalau Tante gak mau, boleh nolak kok.”
5870Please respect copyright.PENANApQA9dKOACd
5870Please respect copyright.PENANAAztipJNR6C
“Yadi…aku udah horny berat nih,” bisik Tante Via yang mulai kuyakini bahwa nafsunya gede juga, “tapi jangan di sini…di tempat tidur aja…soalnya aku rada kedinginan di sini…”
5870Please respect copyright.PENANAjEWQwji0pk
5870Please respect copyright.PENANA3yx80XcF9r
Aku setuju. Lalu kami mandi bareng. Dan keluar dari kamar mandi. Tante Via mengeringkan rambutnya beberapa saat dengan handuk hotel. Dan aku diam-diam membuka kunci pintu kamar hotel itu, tanpa sepengetahuan Tante Via. Kemudian kuhampiri adik ibu tiriku yang sudah meletakkan handuknya di atas kasur. Mungkin untuk mengelap sesuatu kalau sudah melakukan sesuatu nanti.
5870Please respect copyright.PENANA7CrnivPsYr
5870Please respect copyright.PENANARI3V5vG1H2
Setelah Tante Via menelentang di atas kasur bertilam seprai putih bersih itu, aku langsung menghimpitnya. Menciumni bibirnya dengan gairah baru, karena aku memang belum pernah menyetubuhinya meski sudah mengenalnya sejak sama-sama masih kecil.
5870Please respect copyright.PENANAZROCM4z1OZ
5870Please respect copyright.PENANAf4MQt4uJsa
Sengaja aku ingin membangkitkan nafsu Tante Via sehebat mungkin. Dengan jilatan di lehernya, di pentil payudaranya. Bahkan aku berkali-kali menghisap-hisap pentil payudaranya yang tampak mancung menantang itu.
5870Please respect copyright.PENANABIJMJvJal9
5870Please respect copyright.PENANAfv48ROukYT
Tak cuma itu. Mulutku turun ke bawah…sampai tepat berada di depan kemaluannya yang berjembut tipis itu. Lalu dengan penuh gairah aku mulai menjilati kemaluan Tante Via yang masih tercium harum sabun mandi. Kemaluan yang baru dibersihkan, terasa segar dan membuatku sangat bersemangat menggelutkan bibir dan lidahku dari celah yang terjangkau di mulut vaginanya sampai terkonsentrasi untuk menjilati kelentitnya.
5870Please respect copyright.PENANA0kSRhoL3ad
5870Please respect copyright.PENANApeVJJQNgqP
Ketika aku semakin ganas menjilati dan menyedot-nyedot kelentitnya, sepasang kaki Tante Via terasa mengejang-ngejang.
5870Please respect copyright.PENANAajwUvVxT6p
5870Please respect copyright.PENANAM0ANY5N65m
RIntihan histeris Tante Via pun mulai terdengar, “Duuuh….Yaaaad….ooooh….oooh…ini enak banget Yaaaad…ooooh……udah…udah…..masukin aja Yadi sayaaaaang…..”
5870Please respect copyright.PENANAtfe9uNhnmZ
5870Please respect copyright.PENANASDNiAuDwMX
Kuturuti permintaan Tante Via. Aku naik ke atas perutnya, sambil mengarahkan batang kemaluanku agar ngepas moncongnya menempel di mulut vagina adik ibu tiriku itu. Dan kudesakkan batang kemaluanku agak kuat, sehingga kepalanya mulai membenam ke dalam liang kewanitaan Tante Via.
5870Please respect copyright.PENANAtQ6x1ySUt4
5870Please respect copyright.PENANAWvcmKwEC8G
Pada saat itulah diam-diam kuraih hp dari bawah bantal dan kupijat call ke nomor yang sudah janjian denganku. Hanya misscall yang kulakukan.
5870Please respect copyright.PENANAgGE0OGfDLg
5870Please respect copyright.PENANAGOnmByRRiF
“Haduuuh…kontolmu gede banget sih Yad…sampe seret gini….padahal udah dibasahin sama air liurmu barusan….iyaaaa…dorong lagi…iya…entotin dulu dikit-dikit…ntar juga masuk semua…” desah Tante Via sambil memeluk leherku, sehingga pipiku bertempelan dengan pipinya. Oh…ini persis seperti waktu aku pertama kalinya menyetubuhi ibu tiriku dahulu !
5870Please respect copyright.PENANA27ZssccMVa
5870Please respect copyright.PENANAjLMVJOdZIN
Dan…pada saat itulah kulihat pintu kamarterbuka perlahan. Seorang lelaki muda yang tampan berjingkat-jingkat memasuki kamar ini setelah pitunya ditutupkan kembali tanpa menimbulkan suara. Cepat kuhalangkan kepalaku ke pipi Tante Via lagi, supaya tidak melihat kedatangan lelaki tampan itu, yang tak lain dari Jaka. Ya, tadi setelah menelepon istriku, aku smsan dengannya. Dan semuanya sudah kuatur bersama Jaka lewat smsan itu. Bahwa ia akan segera merapat ke hotel ini. Akan menunggu misscall dariku, sebagai tanda bahwa ia sudah boleh masuk lewat pintu yang tidak kukunci.
5870Please respect copyright.PENANAZfRXAbPRgY
5870Please respect copyright.PENANA6NAkwXoLn8
Sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat aku berbisik ke telinga Tante Via, “Kalau ada cowok seorang lagi pastgi jauh lebih asyik. Tante bisa menikmati entotanku sambil menikmati belaian dan remasan cowok yang satunya lagi. Atau bahkan Tante bisa nyelomotin kontol cowok satunya lagi itu…”
5870Please respect copyright.PENANAY2G5XA3HS9
5870Please respect copyright.PENANAxZ7HQSA7qf
“Jangan ngelamun yang nggak-nggak ah,” sahut Tante Via, “itu kan hal yang mustahil buatku saat ini.”
5870Please respect copyright.PENANAe7m3ktDNWU
5870Please respect copyright.PENANAk3U07JMkcT
“Siapa bilang mustahil? Aku bisa membuktikannya sekarang…sim salabim !!!”
5870Please respect copyright.PENANApUvzIdNnza
5870Please respect copyright.PENANA6xj66Pz6lU
“Selamat malam Tante….” kata Jaka yang sudah berdiri di dekat tempat tidur.
5870Please respect copyright.PENANA9cBzV3h0w4
5870Please respect copyright.PENANAEUzeBRXxIm
“Aaaau !” Tante Via kaget sekali kelihatannya. Mungkin karena munculnya Jaka justru ketika tubuhnya sedang telanjang bulat…sedang disetubuhi pula olehku. Tapi aku yakin Tante Via akan tergiur melihat ketampanan sahabatku itu.
5870Please respect copyright.PENANAI8pSfgWNg2
5870Please respect copyright.PENANALlYgzMGoaN
Jelas Tante Via takkan bisa ke mana-mana, karena sedang berada di dalam himpitan dan pelukanku, sedang kugenjot pula kemaluannya.
5870Please respect copyright.PENANAg6xm7Cctag
5870Please respect copyright.PENANArCDQ21OMCP
“Biar sama-sama enak, telanjang dulu, lalu naik ke sini,” kataku kepada Jaka yang dijawab dengan anggukan kepalanya.
5870Please respect copyright.PENANAFyJbBVSkjR
5870Please respect copyright.PENANAYapIPi3Fru
Tante Via cuma menatapku terus, seperti tidak berani memandang Jaka yang sedang menelanjangi dirinya.
5870Please respect copyright.PENANAfqjTlrsPQB
5870Please respect copyright.PENANAzX0s6D6rq2
Tak lama kemudian Jaka pun naik ke atas tempat tidur, tentu dalam keadaan sudah telanjang bulat seperti yang kusuruh tadi. Jaka langsung duduk di dekat kepala Tante Via.
5870Please respect copyright.PENANABT8yal0JCZ
5870Please respect copyright.PENANAa1ePyMq9M2
“Kenalan dulu dong….pake cium mesra aja kenalannya,” kataku sambil menghentikan enjotanku sesaat.
5870Please respect copyright.PENANAMiIHgmd84t
5870Please respect copyright.PENANAuxtEnV9TMJ
Tanpa ragu Jaka mendekatkan bibirnya ke bibir Tante Via. Dan…hahahaaaaa….Tante Via menyambut ciuman itu dengan rengkuhan di leher Jaka ! Itu berarti Tante Via sudah menerima Jaka untuk bergabung dalam perahu kenikmatan ini.
5870Please respect copyright.PENANA1zDAlXuuxJ
5870Please respect copyright.PENANAGowUtQI7o7
“Namanya Jaka,” kataku sambil melanjutkan ayunan batang kemaluanku yang sedang enak-enaknya bergesekan dengan dinding liang kemaluan Tante Via.
5870Please respect copyright.PENANACuwoFRFoar
5870Please respect copyright.PENANA5CBH0U1KRc
Tante Via berusaha tersenyum ke arah Jaka. Pasti dia suka melihat tampannya temanku itu. Maka sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat kutarik tangan Tante Via dan kutempelkan ke penis Jaka yang sudah duduk di dekat dada adik ibu tiriku itu. Ternyata Tante Via memang mengenggam batang kemaluan Jaka, lalu meremas-remasnya….sementara aku semakin asyik mengenjot penisku di dalam jepitan lubang kemaluan adik ibu tiriku itu.
5870Please respect copyright.PENANAICy6eYnxjm
5870Please respect copyright.PENANAbRvgViGthe
“Aaaaaah….aaaaah….aaaa….aaaaaah….” Tante Via mulai mendesah-desah histeris, karena aku mulai mempercepat gerakan batang kemaluanku.
5870Please respect copyright.PENANAptIv6q9zOj
5870Please respect copyright.PENANAavaQKQzG0g
Namun solidaritasku kepada teman cukup tinggi. Ketika aku memandang ke arah Jaka, kulihat sorot matanya seperti mengharapkan belas klasihan. Mungkin ia sudah tak tahan lagi dirangsang oleh persetubuhanku dengan Tante Via ini. Maka kukasih isyarat, dengan maksud agar ia menggantikanku untuk menyetubuhi Tante Via. Ia mengangguk senang. Tante Via tidak menyadari pembicaraan lewat isyarat itu.
5870Please respect copyright.PENANA7YCdcfTS6z
5870Please respect copyright.PENANAf6jBkRYqhT
Tante Via cuma tercengang, ketika menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh Jaka. Bahwa yang sedang mengenjot liang vaginanya itu batang kemaluan Jaka. Bukan batang kemaluanku lagi.
5870Please respect copyright.PENANACigvFPZunB
5870Please respect copyright.PENANA5VUrfACFFL
Ketika Tante Via menoleh padaku, spontan aku berkata, “Enjoy aja Tante…jangan canggung-canggung gitu…”
5870Please respect copyright.PENANAWQNruNsuHk
5870Please respect copyright.PENANAC5zeC0KfuD
Sementara Jaka mulai asyik mengayun batang kemaluannya.
5870Please respect copyright.PENANAjqcqx3tSrI
5870Please respect copyright.PENANARnzaocvsNb
Dan akhirnya, meski dengan sikap malu-malu, Tante Via mulai memeluk leher Jaka. Bahkan pinggul Tante Via pun mulai bergoyang-goyang dengan gerakan yang begitu binalnya.
5870Please respect copyright.PENANAuaRI8wbMh4
Jaka memang punya solidaritas tinggi. Meski belum ejakulasi dan tampak sedang enak-enaknya mengentot adik ibu tiriku, Jaka memberi isyarat agar aku menggantikannya dulu. Aku mengangguk. Jaka pun mencabut batang kemaluannya dari jepitan liang kewanitaan Tante Via.
5870Please respect copyright.PENANAoIgEuQMmfL
5870Please respect copyright.PENANAHOTg0652HO
Jaka melangkah ke kamar mandi, sementara aku sudah berada di atas perut Tante Via sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqi adik ibu tiriku itu. “Enak kan sama dua cowok?” bisikku setelah berhasil membenamkan batang kemaluanku.
5870Please respect copyright.PENANAtu7OB5oBB0
5870Please respect copyright.PENANAIoKjOn1Z4V
“Hmmm…emang…”
5870Please respect copyright.PENANAq5TnKGMMGq
5870Please respect copyright.PENANAOdWM1LqeJf
“Tampan pula temanku itu kan?”
5870Please respect copyright.PENANAUpQIIdbDgE
5870Please respect copyright.PENANA5xGfBJdSjF
Tante Via menjawabnya dengan bisikan, “Tapi punyamu lebih panjang…lebih gede…lebih terasa…”
5870Please respect copyright.PENANAWXcPpqqc2a
5870Please respect copyright.PENANAFqK1vhmyis
“Terus enakan siapa?”
5870Please respect copyright.PENANAmHsUQW1nHh
5870Please respect copyright.PENANAsJXPBarItL
Tante Via berbisik lagi, “Enakan kamu, sayang. Ayo genjot lagi…masa direndem terus?”
5870Please respect copyright.PENANA9mgJr8EXFR
5870Please respect copyright.PENANABfYkSSgx67
Aku menahan tawaku sambil mulai mengayun kembali batang kemaluanku, maju mundur di dalam jepitan lubang kemaluan Tante Via yang terasa masih sangat kecil ini. Maklum dia kan belum pernah melahirkan, seperti Mamie.
5870Please respect copyright.PENANAQjtyYPwh4b
5870Please respect copyright.PENANAbixoqjiTOV
Beberapa saat kemudian Jaka pun muncul lagi dan langsung duduk sambil menyandar dan melonjorkan kakinya.
5870Please respect copyright.PENANAreemZ48Z6C
5870Please respect copyright.PENANAm1WoIUeF41
Menyadari kehadiran temanku, Tante Via pun tidak mengabaikannya. Meski tengah merem-melek disetubuhi olehku, Tante Via masih bisa menggerakkan tangannya, untuk menggenggam batang kemaluan Jaka yang masih greng itu.Sekilas pun tampak bahwa Tante Via sedang enjoy sekali dengan suasana ini. Suasana MMF (male-male-female) ini. Apalagi ketika Jaka mulai intervensi, menyelipkan tangannya ke arah payudara Tante Via yang terhimpit oleh dadaku. Aku pun mengangkat dadaku, dengan menahan tubuhku lewat sikutku di kasur, sehingga Jaka bisa meremas-remas payudara Tante Via, sementara aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku bermaju-mundur di dalam jepitan meqi Tante Via.
5870Please respect copyright.PENANAMVMM8BBnlp
5870Please respect copyright.PENANAOEDjePPbBi
Tapi aku teringat sesuatu. Maka lalu kataku, “Kita main doggy Tante yuk,” ajakku.
5870Please respect copyright.PENANADvBeemz2I0
5870Please respect copyright.PENANAqvOTPbF3H2
Tante Via menatapku sesaat. Tapi lalu mengiyakan. Lalu kucabut dulu batang kemaluanku sambil memberi instruksi kepada Jaka, “Kamu celentang, Jak.”
5870Please respect copyright.PENANA3bEYObPCIg
5870Please respect copyright.PENANADWCVjwoRcq
Jaka langsung mengerti. Tante Via pun lalu mengerti setelah kuberi petunjuk singkat. Maka setelah Jaka celentang, tante Via merangkak di antara kedua kaki Jaka yang direntangkan, sampai wajah Tante Via berada tepat di atas batang kemaluan Jaka.
5870Please respect copyright.PENANA2evri6IK7c
5870Please respect copyright.PENANAdba3LprKHZ
Maka ketika Tante Via sudah menungging sambil memegangi batang kemaluan Jaka yang masih ngaceng itu, aku pun memasukkan batang kemaluanku dari arah bokong Tante Via.
5870Please respect copyright.PENANA86mboJCEXh
5870Please respect copyright.PENANAtjlreKQIIS
Sesaat kemudian Tante Via bukan hanya memegang penis Jaka, tapi juga mulai menyelomotinya, laksana anak kecil yang sedang mengemut permen loli. Sementara pinggulnya bergoyang-goyang mengikuti irama ayunan batang kemaluanku yang tengah mengenjotnya dari belakang.
5870Please respect copyright.PENANAnt6DUm74cC
5870Please respect copyright.PENANAY8S0CFkhvt
Tapi hanya belasan menit aku mengenjot Tante Via dalam posisi doggy begitu. Kemudian Tante Via ambruk…karena telah mencapai orgasmenya. Tewrpaksa kulanjutkan dalam p[osisi klasik, aku di atas, Tante Via di bawah. Dan aku pun tak mau berlama-lama lagi. Tongkat kejantananku memompa liang kewanitaan Tante Via dengan gerakan agak cepat dan keras, sampai akhirnya terasa seperti mau ejakulasi, maka kubisiki Tante Via, “Lepasin di mana Tante?”
5870Please respect copyright.PENANA47QSBkhn5Z
5870Please respect copyright.PENANAaYadHxeJtY
Singkat saja Tante Via menjawab, “Di dalam.”
5870Please respect copyright.PENANAubNM3q4Ri2
5870Please respect copyright.PENANAyPUJNZ6iJj
Maka sambil membenamkan batang kemaluanku sedalam mungkin, terasa moncong penisku menembak-nembakkan air mani, yang membuatku mendengus……..uu…uu.. uuuuuuuuu……..uuuuuuughhhhhhhhh………….
5870Please respect copyright.PENANAvBXOIaTZ17
5870Please respect copyright.PENANAv9xgacrE7K
Setelah mencabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Tante Via, aku melangkah ke kamar mandi, sementara Tante Via mengeluarkan tissue basah dari dalam tas kecilnya, untuk membersihkan dan mengeringkan liang kemaluannya. Disusul dengan merayapnya Jaka ke atas perut adik ibu tiriku itu.
5870Please respect copyright.PENANAM6z3WQm6Zw
5870Please respect copyright.PENANAJyv5NzK9ab
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat Tante Via sudah bersetubuh lagi dengan Jaka. Kali ini Tante Via di atas, Jaka menelentang di bawah. Seru juga kelihatannya….
5870Please respect copyright.PENANAMHvrTF77hs
5870Please respect copyright.PENANApPqdtBrPCG
5870Please respect copyright.PENANAg3uha2ounO
Tante Via sudah berada di dalam genggamanku. Satu sosok lagi yang bisa kumanfaatkan untuk pemuasku. Bahkan aku merasa lebih leluasa bersamanya, karena ia seorang janda tanpa anak. Bebas untuk melakukan apa pun. Tidak seperti Raisha, meskipun diberi kebebasan oleh suaminya sendiri, tetap saja statusnya itu istri orang.
5870Please respect copyright.PENANAEqVoIwJsmG
5870Please respect copyright.PENANA7YWQlJXyAQ
Bahkan di hari-hari berikutnya, Raisha dimanfaatkan oleh istriku untuk membantunya di kantin wisma kos yang sudah diperluas dengan bangunan serba bambu dan atap jerami.
5870Please respect copyright.PENANATDIAUvVJYo
5870Please respect copyright.PENANAi2j2SZa4XC
Di belakang rumah kecil itu pun sedang dibangun beberapa kamar lagi, karena dua kamar terasa kurang. Sementara puri yang sudah kubeli itu pun sedang direnovasi di sana-sini. bahkan cat kayu dan cat temboknya pun diganti dengan warna yang sesuai dengan seleraku.
5870Please respect copyright.PENANAvipYfUEcdf
5870Please respect copyright.PENANAdhw8Hl5fe4
Untuk kegiatan bisnisku, maka aku mengontrak tempat untuk kantor yang letaknya cukup bagus, tapi bukan di jalan ramai yang sering macet. Di kantor itu aku menempatkan 18 orang pegawai.
5870Please respect copyright.PENANADzVBffS2MD
5870Please respect copyright.PENANAbEYJRhjpWJ
Sementara itu, pertemuan demi pertemuan dengan Mbak Lies tetap dilaksanakan secara rutin di rumah yang sudah dibeli di kompleks perumahan elit itu. Meskipun rumah itu sudah dibayar oleh Mbak Lies, balik nama sertifikatnya memakai namaku. Entah mau diberikan padaku atau gimana, entahlah.
5870Please respect copyright.PENANARQFyYzZ3yl
5870Please respect copyright.PENANAOff4y8ovTN
Memang kuakui, sejak punya hubungan rahasia dengan Mbak Lies, taraf kehidupanku menanjak terus dengan pesatnya.
5870Please respect copyright.PENANA8634MaAwLO
5870Please respect copyright.PENANAcPvVlfB7eW
Dan hari demi hari berputar terus……..
5870Please respect copyright.PENANAjYBctjAxNB
Pada suatu hari, ketika aku sedang mengecek laporan keuangan dari Kalimantan, handphoneku berdering. Kulihat nomornya tidak kukenal. Tapi kubuka juga :
5870Please respect copyright.PENANAErhldxlvNQ
5870Please respect copyright.PENANA4zUbQVloEY
“Hallo…”
5870Please respect copyright.PENANAXY7c5pHZAE
5870Please respect copyright.PENANAzeHKnlO3ci
“Hallo…ini Yadi kan?”
5870Please respect copyright.PENANAwMBjJhtEJY
5870Please respect copyright.PENANAJQsL7ay1vY
“Iya. Dengan siapa ya?”
5870Please respect copyright.PENANAbJlpKRMwH5
5870Please respect copyright.PENANAXRTclnQ9lO
“Aku Tommy. Masih ingat gak?”
5870Please respect copyright.PENANArockvSqwnM
5870Please respect copyright.PENANAYoTlfAn3go
“Tommy? Tommy mana ya?”
5870Please respect copyright.PENANAeuJDvwM0fr
5870Please respect copyright.PENANA3FW3kWidQm
“Tommy teman sekelas waktu di SMA dulu. Masa lupa lagi.”
5870Please respect copyright.PENANADVbHOfFqWQ
5870Please respect copyright.PENANAKal9j3W2oI
“Hai…Tommy ?! Di mana kamu sekarang?”
5870Please respect copyright.PENANAe1fZzxc2Zm
5870Please respect copyright.PENANAAzAgTIQFS7
“Aku sekarang di luar kota, Yad. Aku dapat nomor hpmu juga dari Erwin.”
5870Please respect copyright.PENANAr9p9u0YHsO
5870Please respect copyright.PENANAQ7o6kqsvpB
“Iya, iya….aku jadi pengen ketemu sama kamu Tom !”
5870Please respect copyright.PENANAk4YrT4QZqH
5870Please respect copyright.PENANAvWrNWnWtcp
“Sama ! Jadi ingat masa ABG dulu ya? Aku pengen ketemu sama kamu, penting banget. Kapan kamu ada waktu?”
5870Please respect copyright.PENANAhuGm01VqFm
5870Please respect copyright.PENANA45rlzG280s
“Aku sih orang bebas, Tom. Kapan juga bisa ketemu, asal nelepon aja dulu, kalau-kalau akunya lagi di luar kota.”
5870Please respect copyright.PENANASrM6z5JLeP
5870Please respect copyright.PENANAbghIxO59KV
“Kalau gitu, besok kita ketemuan ya.”
5870Please respect copyright.PENANAUCct5WKTXq
5870Please respect copyright.PENANA2eFa6gzovr
“Boleh.”
5870Please respect copyright.PENANA9rx8BwEUd3
5870Please respect copyright.PENANAkGcP3xnYye
“Di mana ketemuannya?”
5870Please respect copyright.PENANAtMZ87JUiNM
5870Please respect copyright.PENANA18Ih6ZRJMq
“Mending di mall aja lah. Biar sambil cuci mata. Hahahahaaa !”
5870Please respect copyright.PENANAku6sXkhrTC
5870Please respect copyright.PENANA7VWiWSLLj2
“Besok pagi bisa ketemuan gak? Sekitar jam sepuluh gitu lah.”
5870Please respect copyright.PENANASuXF5W3IaO
5870Please respect copyright.PENANA35uXQwb4ol
“Oke.”
5870Please respect copyright.PENANAAGEzU7oRTI
5870Please respect copyright.PENANAad35AFQWfE
“Di mall mana?” tanya Tommy.
5870Please respect copyright.PENANA9WRSX4NmIj
5870Please respect copyright.PENANAnJSu3KFUi9
Lalu kusebutkan nama mall itu.
5870Please respect copyright.PENANAyAUL4fYuf1
5870Please respect copyright.PENANAlMflQNfhix
“Iya, iya…kirain mau ketemuan di mall yang dekat sekolah kita dulu.”
5870Please respect copyright.PENANATSormvgfni
5870Please respect copyright.PENANAh5VZ6rs4n9
“Enakan di mall yang kusebutkan tadi. Lebih nyantai. Cari aku di smoking area aja, di lantai tiga.”
5870Please respect copyright.PENANA93zAHqcN8g
5870Please respect copyright.PENANAiqG4WRNUdN
“Oke ! Salam buat istrimu Yad.”
5870Please respect copyright.PENANATLI9oE2QxX
5870Please respect copyright.PENANAQl19Qt0swP
“Iya…salam juga buat istrimu, Tom.”
5870Please respect copyright.PENANAWoLndxvNDs
5870Please respect copyright.PENANA5PYG62OQIL
Setelah hubungan telepon ditutup, aku saving nomor hp bekas teman sekelasku itu. Dan berpikir…apa yang dimaksud penting banget oleh temanku itu? Mau kerja? Ah, tak mungkin. Karena kudengar Tommy sudah lama menikah dengan anak tuan tanah yang kaya, istrinya itu anak tunggal pula katanya. Tapi kenapa tidak mungkin? Bukankah Edo juga akhirnya balik lagi, karena tak kerasan hidup seolah menumpang di daerah mertuanya?
5870Please respect copyright.PENANAJgsbSHGnTY
5870Please respect copyright.PENANAXsndD3kncs
Esok paginya, kutepati janjiku dengan teman lamaku itu. Sebelum jam sepuluh aku sudah nongkrong di smoking area mall yang dijanjikan.
5870Please respect copyright.PENANA6smRsNT2EF
5870Please respect copyright.PENANAJ0BhVf8DhG
Jam sepuluh lebih sedikit, Tommy muncul di depan mataku. Kami saling peluk dan saling tonjok sambil ketawa-ketiwi.
5870Please respect copyright.PENANAuab4jJgsQz
5870Please respect copyright.PENANAuGrDheow2T
Lalu kami mengobrol ke barat ke timur. Berbincang tentang teman-teman SMA yang masih kami ingat nama-namanya. Juga berbincang tentang guru-guru kami.
5870Please respect copyright.PENANAcFBPND0gJJ
5870Please respect copyright.PENANAMzpxZgetHj
Akhirnya Tommy membicarakan hal yang dia anggap penting itu. Dengan suara dipelankan, Tommy bekata, “Aku udah denger mengenai pesta dalam reuni di Puncak itu. Sayang aku gak bisa hadir. Karena istriku gak mau setelah mendengar acaranya…tentang swing-swingan itu. ”
5870Please respect copyright.PENANAEAh932V9tI
5870Please respect copyright.PENANApiAxJKtWDz
“Terus?”
5870Please respect copyright.PENANA0w7bxD5uxP
5870Please respect copyright.PENANAfmKymYT51C
“Terakhir aku dengar dari Erwin, tentang asyiknya waktu mengadakan reuni kecil di villa itu. Aku ngiler Yad. Pengen banget ngerasain seperti apa wife swap itu. Sayangnya istriku malah marah mendengar keinginanku itu. Eeee…setelah sekian lama membujuk dia terus-terusan, akhirnya aku berhasil juga….akhirnya dia mau.”
5870Please respect copyright.PENANAXzEErK62EM
5870Please respect copyright.PENANAYeW6haC5D3
“Hahahaaaa…terus?”
5870Please respect copyright.PENANALLzyL2d7Jn
5870Please respect copyright.PENANAWpUs3LLWUA
“Dia cuma mau tukar pasangan dengan satu pasangan aja. Gak mau rame-rame seperti di Puncak gitu. Maklum dia kan belum pernah ngerasainnya.”
5870Please respect copyright.PENANA1R8DHqiXsV
5870Please respect copyright.PENANAP76jzDCztA
“Iya, iya….terus?”
5870Please respect copyright.PENANAVBETg3L6GB
5870Please respect copyright.PENANALdaseM4dfw
“Lalu kusuruh pilih di antara foto-foto kita waktu pesta perpisahan itu. Tau gak? Dia milih kamu, Yad !”
5870Please respect copyright.PENANAchxndy6jo0
5870Please respect copyright.PENANAvSCW1I1jmi
“Hah?! Salah lihat kale….foto-foto waktu perpisahan SMA itu kan udah lama sekali. Gak sama dengan kenyataan sekarang. Kenapa dia gak milih Joseph atau Albert, misalnya?”
5870Please respect copyright.PENANAzu6mhgUFaz
5870Please respect copyright.PENANAqh7jcOOTvu
“Dia gak suka tampang indo gitu. Dia suka sama kamu. Malah dia bilang, kalau yang namanya Yadi itu kelihatan macho. Gitu Yad…”
5870Please respect copyright.PENANAfi2urBF5tW
5870Please respect copyright.PENANAxCVnQXUvZH
“Hahahaaaa….kok bisa ya? Padahal aku bukan yang paling ganteng semasa di SMA dulu.”
5870Please respect copyright.PENANA3wos1FYE11
5870Please respect copyright.PENANAiSuFgLZV5z
“Jangan merendahkan diri, Yad. Waktu di SMA dulu, kamu memang paling gagah di antara kita semua. Sekarang apalagi…makin macho kelihatannya.”
5870Please respect copyright.PENANAy5CTByTrpW
5870Please respect copyright.PENANAvePoGDWHE3
“Hihihihi, gak punya duit recehan, Tom.”
5870Please respect copyright.PENANAl7OVIvcprG
5870Please respect copyright.PENANAUKjZDRTexJ
“Terus gimana? Kamu mau swing sama aku gak?”
5870Please respect copyright.PENANAWDA9dDNYm1
5870Please respect copyright.PENANATlSadNVclb
“Istrimu kayak apa sih?”
5870Please respect copyright.PENANAf2dVJ837uL
5870Please respect copyright.PENANAnp8tQwHbnv
Sebagai jawaban, Tommy mengeluarkan hp dari saku jaket kulitnya. Lalu diperlihatkannya foto-foto istrinya, “Ini foto-foto istriku…Dyah namanya.”
5870Please respect copyright.PENANA7gOxbMMgWP
5870Please respect copyright.PENANAypBZZeqT9l
“Wooow….cantik dan putih istrimu ya?” komentarku setelah melihat foto-foto istri Tommy yang katanya bernama Dyah itu.
5870Please respect copyright.PENANA4dQOYYpMM9
5870Please respect copyright.PENANAYpHil7rlGi
“Alaaa…istrimu juga cantik kan? Aku dengar dari Erwin bagaimana cantik dan seksinya istrimu itu.”
5870Please respect copyright.PENANAxa2cpg5Jtj
5870Please respect copyright.PENANAPFwZm6Xxi8
“Mmm…ada foto istrimu yang nude gak?”
5870Please respect copyright.PENANAMY7gRNmcU0
5870Please respect copyright.PENANAQC45chBecO
“Hah? Gak ada tuh. Tapi dijamin deh badannya mulus. Gak ada bekas-bekas korengan sedikit pun.”
5870Please respect copyright.PENANAfTmmrb8FiM
5870Please respect copyright.PENANAbqV1gKJ7wl
“Iya, aku percaya. Kudengar istrimu kan anak tunggal tuan tanah. Tentu aja dirawat sebaik-baiknya sama mertuamu dulu. Takkan dibiarkan jatoh, luka…apalagi korengan…hahahaaa….ini foto-foto istriku,” kataku sambil memperlihatkan foto-foto istriku yang kusimpan di hpku. Semuanya foto-foto telanjang bulat.
5870Please respect copyright.PENANAfb3vbsNvwe
5870Please respect copyright.PENANA5uthnS9nc2
“Anjriiit….!” seru Tommy tertahan, takut menarik perhatian orang-orang di smoking area itu.
5870Please respect copyright.PENANAU6EXnwTIJI
5870Please respect copyright.PENANAY5A9hwONgS
Setelah mengamati foto-foto di hpku itu, Tommy menyerahkan kembali hpku. Sambil berkata, “Kayaknya kita seimbang, Yad. Istriku dan istriku gak jauh beda nilainya. Cuma tetek istriku lebih kecil daripada tetek istrimu. Kapan kita bisa laksanakan acaranya?”
5870Please respect copyright.PENANA1sHBL4jH94
5870Please respect copyright.PENANAQaaxaWdHtf
“Emang mental kamu udah siap?”
5870Please respect copyright.PENANALC4o7YvqUZ
5870Please respect copyright.PENANAm5izdpiO0p
“Siap seratus persen, Yad.”
5870Please respect copyright.PENANAPxJAGT1rhF
5870Please respect copyright.PENANAJ3b3BM0Gku
“Istrimu udah siap juga mentalnya?”
5870Please respect copyright.PENANAiWqZdLMbli
5870Please respect copyright.PENANANe1zSARRXs
“Udah. Kan dia udah milih kamu, artinya udah siap juga mentalnya. Eh…ntar…aku foto kamu dulu ya…biar istriku lihat keadaanmu setelah dewasa sekarang,” kata Tommy sambil menyetel kamera hpnya. Lalu berkali-kali memotretku dengan hpnya.
5870Please respect copyright.PENANA4uqk9xiUXq
5870Please respect copyright.PENANA6gcUdj42VD
“Hahahaaaa…kamu bikin aku kayak artis aja. Pake difoto-fotoin segala.”
5870Please respect copyright.PENANAlSHD4zOXdj
5870Please respect copyright.PENANA9BUcNrddz8
“Kan untuk semakin meyakinkan istriku. Terus kapan bisa kita laksanakan acara istimewa ini, Yad?”
5870Please respect copyright.PENANAqMUhlr9GNv
5870Please respect copyright.PENANAako4tOzMBZ
“Kalau bisa sebelum akhir bulan ini. Soalnya tanggal satu aku mau ke Kalimantan.”
5870Please respect copyright.PENANAGqPiz0QGbL
5870Please respect copyright.PENANAxMvbw3nwre
“Aku sih udah ngebet banget pengen ngerasain wife swap. Istriku baru kemaren bersih dar menstruasinya. Mmm…sekarang kan hari Senin. Kalu Rabu lusa bisa gak?”
5870Please respect copyright.PENANAMSTMbO5GJK
5870Please respect copyright.PENANAWyNQ1sE6Dc
Aku berpikir sesaat. Serasa diingatkan pada jadwal menstruasi istriku sendiri. Lalu kujawab, “Boleh. Mau di mana?”
5870Please respect copyright.PENANA4wLjYKHu7n
5870Please respect copyright.PENANAFmDZLf0gnR
“Ya terserah kamu lah yang udah punya pengalaman,” kata Tommy bernada pasrah.
5870Please respect copyright.PENANAkOb8YdGOCQ
5870Please respect copyright.PENANA82ZsZ8zpg3
“Kalau mau yang praktis, kita cek in di hotel aja. Kita booking dua kamar. Nanti kamu dan istriku ke kamar yang satu, aku dan istrimu ke kamar satunya lagi,” kataku, “Tapi kalau mau yang terasa indah dan bebas, ya mending nyewa villa. Tapi tarifnya lumayan mahal, karena villanya memang bagus.”
5870Please respect copyright.PENANA42REmJdlnc
5870Please respect copyright.PENANAyPMGssyhUU
“Aaaah…berapa benar sih sewa villa?!” cetus Tommy terdengar sombong, “Ya udah di villa aja. Kan kata kamu indah dan bebas. Kayaknya istriku perlu suasana seperti itu, karena belum pernah mengelaminya. Kalau di hotel, nanti berbaur sama orang banyak, pasti bikin hatinya gak enak. Sewa villanya biar aku yang bayar,”
5870Please respect copyright.PENANAuljMDwVCOF
5870Please respect copyright.PENANAmvEAxjMEo6
Aku mengangguk. Sejak dulu Tommy suka begitu. Suka berlagak boss. Tentu dia belum tahu levelku sekarang. Karena terman-temanku tiada yang tahu seperti apa aku sekarang ini. Dan aku memang tidak suka main pamer kepada siapa pun. Maka kataku, “Siiip ! Ada boss….tuan tanah muda….ohya…tanah mertuamu ditanamin apa aja Tom?”
5870Please respect copyright.PENANAcvbdqj2Z5m
5870Please respect copyright.PENANArzxFjx73Js
“Sekarang semuanya sudah jadi milik istriku. Kan orang tua istriku udah pada meninggal. Tanahnya ya kebun buah-buahan lah. Ada pohon jeruk, duren, rambutan, dukuh dan sebagainya.”
5870Please respect copyright.PENANAqqwHiAAeVp
5870Please respect copyright.PENANAhqv3jQmbxT
“Wow…kalau gitu, kapan-kapan aku mau main juga lah ke rumahmu. Aku juga ada cita-cita ingin punya kebun di luar kota. Sambil bikin gubuk buat istirahat.”
5870Please respect copyright.PENANAVJaExFtMT2
5870Please respect copyright.PENANAiB3O3ewWhw
“Oke…kapan pun pintu rumahku selalu terbuka buat kedatanganmu. Tapi jangan diketawain, rumahku di kampung Yad.”
5870Please respect copyright.PENANAkxY0sJhB0e
5870Please respect copyright.PENANA4CZfMvzuCt
“Zaman sekarang orang-orang malah terobsesi ingin punya rumah di kampung, yang udaranya masih bersih, jalannya gak macet dan banyak alasan lainnya. Ohya, kalau ada fotomu yang berdua sama istrimu kirim ke hpku, pake bluetooth aja, buat dilihatin sama istriku juga.”
5870Please respect copyright.PENANAS2d8N6TxbG
5870Please respect copyright.PENANA19e7TN3bOM
“Oke,” Tommy mengangguk, lalu mengaktifkan bluetoothnya dan mengirimkan foto yang kuminta ke hpku.
5870Please respect copyright.PENANAqot5hn4w4M
5870Please respect copyright.PENANAYbk6P1cMtP
“Biasanya acara itu bisa dua atau tiga hari. Tapi ya terserah kamu. Kan kamu yang mau bayarin villanya. Tapi mentalmu harus bener-bener siap. Soalnya pada malam itu istrimu tidur sama aku, istriku tidur sama kamu.”
5870Please respect copyright.PENANAjnKwvTLGE3
5870Please respect copyright.PENANAtldMseETyy
“Siap, Yad. Siap !” kata Tommy sambil mengepalkan tangannya.
5870Please respect copyright.PENANAPz0bEBlbgL
5870Please respect copyright.PENANAto4dF5j9Iw
5870Please respect copyright.PENANAWL1dXBP3cR
Malamnya, aku laporkan semuanya itu kepada istriku. Foto Tommy dan istrinya yang sudah tersimpan di hpku, juga kuperlihatkan kepada istriku.
5870Please respect copyright.PENANAgkamgm0ZSJ
5870Please respect copyright.PENANAuZ5LzkZ2mr
Istriku tersenyum-senyum setelah melihat foto itu.
5870Please respect copyright.PENANAgZPUNDLT5Z
5870Please respect copyright.PENANAe5mE8IxKhp
“Kenapa? tanyaku.
5870Please respect copyright.PENANAGbc27OxlSp
5870Please respect copyright.PENANARMM0QKIMlB
“Pantesan Abang semangat…istrinya cantik sih.”
5870Please respect copyright.PENANAchI3z36E6P
5870Please respect copyright.PENANAcvBsnIaV5A
“Lho…mereka yang pilih kita, bukan aku yang milih mereka.”
5870Please respect copyright.PENANACWsJlixfHn
5870Please respect copyright.PENANAyv6OdpFmqu
“Emang kapan acaranya?”
5870Please respect copyright.PENANAA0aly7CcaM
5870Please respect copyright.PENANADuVGrz2p98
“Rabu lusa. Kamu gak lagi mens kan?”
5870Please respect copyright.PENANAm8mpC2smSv
5870Please respect copyright.PENANAwmBCiIFERL
“Gak lah…baru aja lima hari bersihnya juga…”
5870Please respect copyright.PENANAAscXojDj2h
5870Please respect copyright.PENANAO3VwAUpKwc
“Sip…!.” kataku sambil mengacungkan jempol, “Acaranya di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dulu.”
5870Please respect copyright.PENANAn4SWGofNRt
5870Please respect copyright.PENANAHMhzX0cgxZ
“Mmmm…boleh usul gak Bang?” tanya istriku sambil menatapku.
5870Please respect copyright.PENANAJlXY7lEikp
5870Please respect copyright.PENANAG7OKdPCwLS
“Boleh lah. Mau usul apa?”
5870Please respect copyright.PENANAFLiu4BIlTe
5870Please respect copyright.PENANAkZc5qUj6gR
“Biar berkesan, gimana kalau tambah lagi satu pasangan. Jadi acaranya kayak waktu dengan Erwin dan Kemal itu.”
5870Please respect copyright.PENANAvInugYPy1Z
5870Please respect copyright.PENANA2TyiBrKFPi
“Kamu pengen nambah satu pasangan…siapa yang kamu pilih?”
5870Please respect copyright.PENANAA801ED8gB2
5870Please respect copyright.PENANADgKGRrizcE
“Joseph sama istrinya,”sahut istriku tampak malu-malu.
5870Please respect copyright.PENANA7PQ2Rc6fQG
5870Please respect copyright.PENANAVBJ9yqOsKz
“Hahahaa…Joseph kan yang paling berkesan di antara teman-temanku ya?”
5870Please respect copyright.PENANAlJxUjFH4rG
5870Please respect copyright.PENANAYbP3X2V9EO
“Kan Abang yang nyuruh supaya aku punya favorit, biar Abang cemburu.”
5870Please respect copyright.PENANAf8K10fZayz
5870Please respect copyright.PENANAXfahfSiyWz
“Iya, iya. Gak masalah sih. Tapi berarti aku harus tanya kesiapan Joseph dan istrinya dulu. Tommy juga harus diajak berunding lagi, apa dia mau bikin acara seperti itu atau tidak. Tadinya dia kan hanya ingin sama kita.”
5870Please respect copyright.PENANAOAz0Ximsbm
5870Please respect copyright.PENANAtwcw7lPxH8
Beberapa saat kemudian, kutelepon Joseph. Kubahas rencana pertemuan tiga pasang pasutri di villa itu. Joseph langsung setuju. Lalu kutelepon Tommy, juga ingin merundingkan rencana penambahan peserta acara istimewa di villa itu. Kata Tommy, “Aku secara pribadi malah lebih senang dengan masuknya Joseph dan istrinya ke rencana kita. Tapi istriku…harus diyakinkan dulu…atau begini saja…nanti jangan main undian-undian untuk menentukan pasangan. Di hari pertama langsung aja istriku sama kamu, supaya dia gak kaget. Kan kamu yang dipilih olehnya.”
5870Please respect copyright.PENANAgjIvCHG3Np
5870Please respect copyright.PENANAGqv4yCgHpI
Oke…beigini aja…di hari pertama itu aku dengan istrimu. Kamu dengan istri Joseph. Dan Joseph sama istriku.”
5870Please respect copyright.PENANAEtXueKIQVv
5870Please respect copyright.PENANAuK6pTIg0mF
“Hahaaahaaa…jadi aku gak sama istrimu ya?”
5870Please respect copyright.PENANAT4KIbzO5J2
5870Please respect copyright.PENANAuRpy7apK8d
“Kalau istrimu sama aku, lalu istriku sama kamu…lalu Joseph sama siapa? Masa sama istrinya sendiri?”
5870Please respect copyright.PENANAiZ1oIzWcVp
5870Please respect copyright.PENANATokjhFzooa
.”Iya ya….kalau sama istri sendiri sih di rumah aja. Ngapain gabung sama kita. Oke deh…berarti di malam pertama aku dengan istri Joseph, kamu dengan istriku, Joseph sama istrimu… terus di hari kedua gimana?”
5870Please respect copyright.PENANARO9o3cIhCX
5870Please respect copyright.PENANAkysegZYzaO
“Di hari kedua, kamu sama istriku, Joseph sama istrimu, aku sama istri Joseph. Beres kan?”
5870Please respect copyright.PENANAms2RD7Dkfa
5870Please respect copyright.PENANAqf12m5fxDe
“Acaranya cuma itu?”
5870Please respect copyright.PENANAJofSWv26al
5870Please respect copyright.PENANAUcOroLgAm4
“Kalau waktu dengan Erwin dan Kemal sih ada farewell party di malam ketiga. Ketiga pasutri main di satu ruangan…lalu ada rolling game….istri-istri diam di tempat, tapi para suami bergantian posisi dengan teman di sebelahnya menurut jarum jam, begitu.”
5870Please respect copyright.PENANAMZtxKPTdIY
5870Please respect copyright.PENANAx8LDB7sU8r
“Woow asyiiiik….ya udahlah, aku setuju aja ! Soal istriku, nanti akan kubujuk dia habis-habisan. Pasti mau juga lah. Acaranya tetap dimulai pada hari Rabu sore kan?”
5870Please respect copyright.PENANA35Syg2UUgJ
5870Please respect copyright.PENANAQBIDw94xkg
“Iya, waktu dan tempatnya gak ada perubahan. Cuma ada penambahan pesertanya aja, ya Joseph dengan istrinya itu.”
5870Please respect copyright.PENANAcmfbpCnVhy
5870Please respect copyright.PENANAYOSdEQN83x
5870Please respect copyright.PENANAYZueWQCwXd
Rabu yang dijanjikan sudah tiba. Siangnya kopor besarku sudah dimasukkan ke dalam bagasi sedan istriku. Ketika istriku bertanya, “Gak pakai mobil baru Bang?”, kujawab dengan senyum dingin, “Gak usah pamer lah. Paling juga cuma menimbulkan iri teman-teman.”
5870Please respect copyright.PENANArIOCf8iXQt
5870Please respect copyright.PENANAEyUF3756T1
Aku memang tak suka pamer harta benda. Sifat itu pula yang membuat Mbak Lies makin lama makin menyayangiku.
5870Please respect copyright.PENANAt7HWeTTObW
5870Please respect copyright.PENANA7nwW67HL9c
Jam 15.00 aku duduk di samping istriku yang sudah berada di balik setir sedannya. Sengaja aku membiarkan ia nyetir, supaya makin tinggi jam terbangnya. Dan rasanya ia sudah cukup trampil mengemudikan sedan matic ini. Entahlah kalau dikasih mobil manual apakah masih bisa strampil ini atau harus belajar lagi. Tapi aku pernah membaca berita, bahwa pada suatu saat mobil-mobil manual takkan diproduksi lagi, diganti oleh mobil-mobil matic, tapi dengan system transmisi yang semakin disempurnakan.
5870Please respect copyright.PENANAoZTCovGxZi
5870Please respect copyright.PENANA8Gysi29059
Sejam kemudian kami sudah tiba di depan villa berkamar tiga itu. Villa yang pernah dipakai reuni mini dengan Kemal, Erwin dan istrinya masing-masing. Kami datang paling awal. Tommy dan Joseph belum datang.
5870Please respect copyright.PENANAlmlJEroUAx
5870Please respect copyright.PENANALoHgZPTCW9
Tapi tak lama kemudian mobil Tommy pun datang, didahului dengan bunyi klakson satu kali.
5870Please respect copyright.PENANAKfBPrv1Smo
5870Please respect copyright.PENANAR0Kmris6Xg
“Udah lama nunggu Yad?” tanya Tommy setelah turun dari mobilnya.
5870Please respect copyright.PENANArrzOCAHUjY
5870Please respect copyright.PENANAc012EPWbAS
“Baru sepuluh menitan gitu. Oh ini istrimu?” tanya ku sambil memandang ke arah wanita berperawakan tinggi semampai, mengenakan celana denim biru tua dan baju kaus biru ultramarine dengan tulisan New Orleans di bawah payudaranya (kelihatannya ia berpayudara mungil).
5870Please respect copyright.PENANAMbhnhLG83K
5870Please respect copyright.PENANAJJkDBm4wCL
“Iya,” sahut Tommy, “Kenalin dulu…dan ini istrimu kan?”
5870Please respect copyright.PENANAZV43dapjTi
5870Please respect copyright.PENANAY7BS3t64Ad
“Iya…ayo sama-sama kenalan dulu, Er,” kataku kepada istriku yang sore itu mengenakan gaun shanghai terbuat dari sutra hitam dengan mitif coretan-coretan abstrak.
5870Please respect copyright.PENANA7DHj7GyVWn
5870Please respect copyright.PENANANriqHFTydK
Lalu Erni dan istri Tommy berjabatan tangan, disusul dengan cipika-cipiki. Diam-diam aku kagum pada kecantikan istri Tommy itu. Pandai juga Tommy mencari istri, sudah cantik anak orang kaya pula.
5870Please respect copyright.PENANAAvshLIQaho
5870Please respect copyright.PENANAT6HZHahxjW
Pada waktu berjabatan tangan denganku, istri Tommy yang bernama Dyah itu tampak agak grogi. Tangannya pun terasa agak bergetar. Mungkin karena ia sudah tahu bahwa malam nanti ia akan menjadi milikku. Atau mungkin juga ada sesuatu di dalam hatinya, sehingga ia memilihku sebagai pasangan swingernya. Hahaaa, mana aku tahu ?
5870Please respect copyright.PENANAFFSFxBQJ4O
5870Please respect copyright.PENANADhRR6M6LeE
Tak lama kemudian Joseph dan istrinya pun datang. Aku masih ingat benar beberapa hari yang lalu Joseph bergegas pulang dari rumahku, dalam acis (acara istimewa) dengan Raisha, karena istrinya sakit. Tapi sekarang kelihatannya Mila sudah segar bugar kembali, bahkan terlihat lebih montok dari biasanya.
5870Please respect copyright.PENANA6p088N05Ck
5870Please respect copyright.PENANAFwejYKdHrr
Seperti biasa, sebelum masuk ke kamar masing-masing, kami minum dulu sampai agak leyengan. Barulah kemudian kami membawa pasangan masing-masing yang telah ditentukan untuk semalam itu.
5870Please respect copyright.PENANAyN4x9ZwpDx
5870Please respect copyright.PENANACr6ghNU1lF
5870Please respect copyright.PENANAE0ZtuoKDHT
Setelah berada di dalam kamar yang pintunya sudah ditutup dan dikunci, ternyata sikap istri Tommy yang bernama Dyah ini sangat berbeda dengan waktu ngobrol di luar tadi. Ia tidak malu-malu lagi. Ia bahkan duluan melingkarkan lengannya di pinggangku, sambil menatapku dan berkata, “Mas Yadi jauh lebih macho daripada di fotonya.”
5870Please respect copyright.PENANA92K4KknhY1
5870Please respect copyright.PENANAkMxSydfj7n
“Ohya ?!” sahutku sambil mengepit sepasang pipinya dengan kedua telapak tanganku, “Tommy bilang, Dyah yang memilihku setelah lihat foto perpisahan SMA itu. Benar?”
5870Please respect copyright.PENANApOPuHZ1HWD
5870Please respect copyright.PENANA4c7GZfqvcc
“Iya,” Dyah mengangguk sambil tersenyum. O, oo..manisnya senyum Dyah itu, “Begitu melihat wajah Mas Yadi, aku langsung klop…suka deh pokoknya.”
5870Please respect copyright.PENANAGYBa9J8FnG
5870Please respect copyright.PENANAh6jmjT43Jn
“Mmm…makasih…senengnya hatiku karena disukai oleh wanita secantik ini,” ucapanku perlahan, yang kuikuti dengan kecupan mesra di bibir Dyah.
5870Please respect copyright.PENANA2EnVP7vr3C
5870Please respect copyright.PENANAo4KXvvH46o
“Ini yang pertama kalinya aku bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku,” desisnya ketika aku mulai menciumi lehernya.
5870Please respect copyright.PENANATfRMN1xhfL
5870Please respect copyright.PENANAwAL77NWrFX
“Tadinya susah banget diajak jalanin acara ini ya?”
5870Please respect copyright.PENANAaLGraAxweD
5870Please respect copyright.PENANANA2m52ZWDs
“Iya. Tapi Mas Tommy maksa-maksa terus…akhirnya…ya enjoy aja lah. Sekarang sih aku siap mau diapa-apain juga sama Mas Yadi.”
5870Please respect copyright.PENANAa6ZGKk0N4w
5870Please respect copyright.PENANA159m6bNH2Q
“Aku memang bakal abis-abisan menikmati wajahmu yang cantik, tubuhmu yang semampai dan…semuanya. Siap?”
5870Please respect copyright.PENANAekCtBcMeje
5870Please respect copyright.PENANAtfai5eh5XY
“Siap, Mas…” desis Dyah dengan senyum lagi…senyum yang begitu manis lagi…
5870Please respect copyright.PENANAL1ef4E35oS
5870Please respect copyright.PENANAIkZS1lx2kI
Aku gemas melihat bibirnya yang tipis merekah itu, terlebih pada waktu tersenyum, manis sekali. Maka kuraih Dyah agar duduk di sampingku, di sofa. Lalu kuciumi bibir tipis merekah itu. Dan akhirnya kulumat dengan hasrat yang menghangat.
5870Please respect copyright.PENANAvqnLhDpjsK
5870Please respect copyright.PENANAUetz99OXmv
DYah pun membalas lumatanku. Terkadang sambil memeluk leherku erat-erat. Dan semakin erat pelukannya ketika aku berhasil menyelusupkan tanganku ke balik baju kausnya, mengelus perutnya yang berkulit halus hangat, menyelundup dengan paksa ke balik behanya…lalu kutemukan payudara yang sedang-sedang saja besarnya. Kegedean nggak, kekecilan pun nggak.
5870Please respect copyright.PENANASUxta5BomH
5870Please respect copyright.PENANAkXUw7JLCgC
“Ntar Mas…buka dulu behanya ya, takut putus kancingnya,” kata Dyah sambil menarik baju kausnya ke atas, lalu melepaskan baju kaus itu tanpa ragu. Sehingga kulit mulusnya makin tampak di mataku.
5870Please respect copyright.PENANAAs512MOoIJ
5870Please respect copyright.PENANAC54SilnOUV
Aku pun membantunya untuk melepaskan kancing kait behanya yang terletak di bagian punggungnya.
5870Please respect copyright.PENANAgifNXKBlkA
5870Please respect copyright.PENANAqtVXlXX2U5
“Mas…tau gak? Sebenarnya aku degdegan nih sekarang,” kata Dyah yang belum melepaskan behanya, meski kancing kaitnya sudah kulepaskan.
5870Please respect copyright.PENANAgD2KBzImqU
5870Please respect copyright.PENANAjDEflOoHlQ
“Kenapa degdegan? AKu gak bakalan gigit kok,” sahutku sambil menjilati daun telinganya, “paling juga ngemut…atau jilatin kayak gini….”
5870Please respect copyright.PENANACDcEt5M7RH
5870Please respect copyright.PENANA0bwzeULEmt
Tampaknya Dyah sedang penuh perasaan padaku. Mendengar ucapanku itu, ia langsung mencium bibirku, lumayan lama dia melumat bibirku. Dan membiarkanku menarik behanya yang masih dipergunakan menutupi payudaranya. Setelah beha itu terlempar ke atas meja kecil di depan sofa yang kami duduki, giliran aku menyerangnya. Menciumi putting payudaranya yang tampak indah itu.
5870Please respect copyright.PENANALheJ6iyrb4
5870Please respect copyright.PENANAo1jyoQbko4
Seperti kukatakan tadi, payudara Dyah itu tidak kegedean, tapi tidak pula kekecilan. Bahkan ketika tangan kiriku meremas payudara yang satu, sementara payudara yang satu lagi sedang kuselomoti pentilnya, jujur saja…payudara Dyah terasa lebih kencang.
5870Please respect copyright.PENANAxAPaIOgU6d
5870Please respect copyright.PENANA5KMOVcPxJZ
Celucupanku di pentil payudara istri Tommy itu, membuat tubuhnya terasa menghangat. Mungkin ia sudah semakin horny. Tapi pada suatu saat, ia lari dan melompat ke atas tempat tidur, sambil ketawa cekikikan. Lalu di atas tempat tidur ia melepaskan celana denimnya, sehingga tinggal celana dalam berwarna merah yang masih melekat di tubuh putih mulusnya.
5870Please respect copyright.PENANAwurxWx1rKR
5870Please respect copyright.PENANA7H75NCp9Gm
Aku pun cepat menanggalkan pakaianku sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhku. Lalu aku melompat ke atas tempat tidur berseprai putih bersih itu. Dan kuterkam tubuh semampai itu ke dalam pelukanku, “Masih degdegan?” bisikku.
5870Please respect copyright.PENANAoKzUG2Qdx3
5870Please respect copyright.PENANAahCQZfhyTP
“Gak…malah seneng…soalnya Mas Yadi romantis sih…” sahutnya sambil menatapku. Padahal tanganku mulai menggerayangi perutnya, lalu turun ke bawah dan menyelinap ke balik celana dalam merahnya
5870Please respect copyright.PENANABUoTkBKOIv
5870Please respect copyright.PENANAGZXAuxllIe
Au yakin Dyah sudah horny berat, sehingga tak usah main jilmem, dengan permainan jari saja pasti meqinya akan basah.
5870Please respect copyright.PENANAgWGKgKQ351
5870Please respect copyright.PENANArTTCoqIVTY
Ternyata prediksiku benar. Setelah beberapa menit saja tanganku memainkan kemaluan Dyah di balik celana dalamnya, mulailah ia menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku. Dan memang lubang kemaluannya sudah terasa basah sekali.
5870Please respect copyright.PENANAm9HHM3TtKC
5870Please respect copyright.PENANAXSvdE4S5WS
Sementara penisku juga sudah ngacung dari tadi. Maka kuturunkan celana dalamku, sehingga tongkat kejantananku tampak jelas di mata istri Tommy itu. Dan…ia memekik tertahan, “Maaas…waaaw…itunya kok gede amat sih?”
5870Please respect copyright.PENANAQ5VjreuoNK
5870Please respect copyright.PENANAizajz8CMlq
“Ah, punya orang lain ada yang lebih panjang dan gede lagi,” sahutku sambil memperhatikan Dyah yang sedang menurunkan celana dalam merahnya, dengan pandangan tertuju ke arah penisku terus.
5870Please respect copyright.PENANAnBU7afeB00
5870Please respect copyright.PENANA8n84oBFCDT
Lalu ia menelentang sambil berkata, “Kalau abis main sama Mas Yadi, lalu main sama Mas Tommy, pasti longgar…hihihi…”
5870Please respect copyright.PENANAzq8IfyETbf
5870Please respect copyright.PENANAVURW1ovUCO
“Emang punya Tommy kecil?” tanyaku sambil merayap ke atas perut Dyah.
5870Please respect copyright.PENANAkh42a95IKl
5870Please respect copyright.PENANAYOLKrFpF9W
“Banget,” sahutnya, “Kalau dibandingin sama punya Mas Yadi sih gak ada apa-apanya….aaau…pelan-pelan Mas….” Dyah meringis, karena aku mulai membenamkan puncak penisku…lalu kutekan-tekan tidak terlalu kuat….mulai masuk separonya…lalu kuayun perlahan-lahan…sehingga makin lama makin membenam jauh ke dalam liang kewanitaan Dyah.
5870Please respect copyright.PENANAR3onVuMTve
5870Please respect copyright.PENANAtOlcjWk2aM
Dan akhirnya, manakala penisku kudorong, ujungnya sudah bisa menyentuh dasar lubang kewanitaan Dyah.
5870Please respect copyright.PENANAJASXMl5QtD
5870Please respect copyright.PENANA2xqttSrOao
Pada saat itulah Dyah mulai memeluk leherku sambil menciumi bibirku dengan binalnya.
5870Please respect copyright.PENANA4ymkstRXpg
5870Please respect copyright.PENANAcGlVDhPRp6
Ketika aku mulai benar-benar mengayun batang kemaluanku, Dyah pun mulai berceloteh tak terkendalikan lagi, “Hadaaaah….Maaas….gak nyangka bakal dapat kenikmatan di sini, Mas….ooooh….iya Mas….ini sih enak banget Mas……..ooooh…..ooooh….sampai merinding sekujur-kujur, Mas…..saking enaknya kali……….aaaaaaah….padahal ini pertama kalinya aku disetubuhi lelaki yang bukan suamiku Mas………ooooooooooohhhhhhhhh….”
5870Please respect copyright.PENANAxpDlFcFU83
5870Please respect copyright.PENANAjlxXrEeEyn
Aku pun menjawabnya dengan bisikan, “Memek Dyah ternyata enak banget …..lebih legit dari dodol Garut….”
5870Please respect copyright.PENANA0kpgDnIuYy
5870Please respect copyright.PENANAsgAt8Azo92
“Mmmm…Mas samain sama dodol sih? Mmmm…iya Mas…entot terus Mas….oooh…enak banget Mas…enaaak….aaaaah…gila…terasa banget gesekannya Mas….ooooh….ini sih bakal bikin aku ketagihan nanti, Mas…..”
5870Please respect copyright.PENANAFaJbm4JK5E
5870Please respect copyright.PENANA0ZSoI8Bv2s
Celotehan Dyah makin lama terdengar makin keras. Terpaksa kusumpal mulutnya dengan ciuman dan lumatan ganas, agar raungan dan celotehannya tidak terdengar ka kamar lain.
5870Please respect copyright.PENANATvg2GT712V
5870Please respect copyright.PENANAbWNzT4Q1LZ
Tampaknya usahaku berhasil. Dyah jadi lebih menikmati lumatanku, lalu membalasnya dengan lumatan yang makin lama makin binal. Bahkan terkadang ia menggigit-gigit daun telingaku.
5870Please respect copyright.PENANAg2RucNfb2x
5870Please respect copyright.PENANAjwB5Dd9w5m
Namun di saat aku sedang enak-enaknya mengenjotnya, tiba-tiba ia berdesah dan tersengal, “Mas…aku…aku udah mau nyampe…Masss…emut tetekku Maaas….bi…biar nikmat…..ooooh….iya gitu Mas…oooooh…ohhhh….”
5870Please respect copyright.PENANAzMQc3XTVzr
5870Please respect copyright.PENANApmVeGvVro1
Dyah gedebak-gedebuk, lalu terkejang-kejang sambil memejamkan matanya. Dan akhirnya terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut….kemudian terasa seperti digenangi cairan hangat…pertanda ia telah mencapai orgasme yang sempurna.
5870Please respect copyright.PENANALknSMDU9fJ
5870Please respect copyright.PENANAxIx1EoRv2l
Namun aku masih belum apa-apa. Aku tetap asyik mengayun alat kejantananku di ddalam liang meqi yang sudah banjir itu. Tapi aku suka ini. Suka liang kemaluan yang sudah mencapai orgasme ini, karena terasa lebih licin dan lebih mudah dienjotnya.
5870Please respect copyright.PENANAgxMuJtPuPc
Aku heran, karena Dyah waktu belum masuk ke kamar ini kelihatan malu-malu sekali. Tapi setelah berada di dalam kamar, ia laksana orang kelaparan yang lalu begitu rakusnya setelah menemukan makanan lezat.
5870Please respect copyright.PENANAXxvMJEi0Yu
5870Please respect copyright.PENANAofxwioKAWU
Setelah menyelesaikan persetubuhan pertamaku dengan istri Tommy itu, aku mencoba menjajaki jiwanya. Kalau bisa aku ingin mengetahui latar belakang kehidupannya. Dan banyak lagi yang ingin kuketahui darinya. Soalnya Dyah itu cantik. Kapan pun Tommy mengajak wife swap denganku, pasti aku bersedia.
5870Please respect copyright.PENANAMoywz1O7Dw
5870Please respect copyright.PENANA6e5zFETYte
Akhirnya terbuka juga. Meski dengan berat hati, Dyah menceritakan keadaan Tommy yang sebenarnya. Bahwa Tommy sangat lemah dalam soal sex. Bukan cuma ukuran penisnya yang kecil, tapi juga nafsu Tommy sulit dibangkitkan. Sekalinya Dyah berhasil membangkitkan nafsu Tommy, selalu kecewa dan kecewa terus yang Dyah alami. Karena Tommy selalu mengalami ejakulasi prematur. Baru saja Dyah “manasin mesin”, Tommy sudah keburu ngecrot.
5870Please respect copyright.PENANAB5z6lY3jtl
5870Please respect copyright.PENANARFVR57NH5a
“Tapi Mas Yadi jangan bilang-bilang sama siapa pun nanti ya,” kata Dyah di ujung penuturannya, “Soalnya aku merasa kasihan juga sama dia. Malah ada satu lagi rahasia kami…”
5870Please respect copyright.PENANA3toohhcySr
5870Please respect copyright.PENANAPJGYsHbibi
“Apa tuh rahasianya kalau boleh aku tahu?”
5870Please respect copyright.PENANAnM5dqUqeiV
5870Please respect copyright.PENANAS0f60QGZUQ
“Aku gak pernah punya anak, Mas.”
5870Please respect copyright.PENANABRUOmRBVxM
5870Please respect copyright.PENANAxLNYW9Qb3q
“Lho…katanya sudah punya anak cowok seorang.”
5870Please respect copyright.PENANA0VAKolUFvU
5870Please respect copyright.PENANAIxRyJFTXiv
“Itu anak pungut, Mas. Aslinya sih kami belum punya anak. Padahal aku sudah lima tahun kawin sama Mas Tommy.”
5870Please respect copyright.PENANAqb2TtmatKI
5870Please respect copyright.PENANAq7RiMKmMyE
Aku terlongong mendengar pengakuan baru itu. Pantasan tadi aku merasa seperti bersetubuh dengan seorang gadis. Rupanya Dyah memang belum punya anak.
5870Please respect copyright.PENANAqQjXFPmNX8
5870Please respect copyright.PENANAyVWAMARoGH
Lalu kata Dyah lagi, “Itulah sebabnya, waktu dia ngajak wife swap tadinya kutolak terus. Bukan apa-apa sih…tapi emang dia bisa apa dengan istri-istri temannya di sini? Tapi dia berkeras, entah sengaja ingin membuatku puas atau dia ingin mengobati dirinya sendiri. Entahlah.”
5870Please respect copyright.PENANAN2iHadHPPD
5870Please respect copyright.PENANAFicsttDUNj
Dan di puncak pengakuannya, Dyah berkata lirih, “Mas…terus terang…baru sekali ini aku mendapatkan kepuasan. Baru sekali ini aku merasakan bahwa sex itu indah sekali, Mas.”
5870Please respect copyright.PENANAWV9tdyvBRe
5870Please respect copyright.PENANAlmzR20Y16k
Ucapan itu Dyah ikuti dengan ciuman bertubi-tubi, mwuah…..mwuah……mwuaaahhh ……mwuaaaaaaaahhhh…mwuaaah…..!
5870Please respect copyright.PENANAXJ1B1tpj4D
5870Please respect copyright.PENANAZOAf8jcf0s
Lalu ia mengelus dadaku yang masih telanjang, seperti dadanya juga, “Sekarang aku sudah benar-benar Mas miliki….membuatku bahagia, Mas.”
5870Please respect copyright.PENANAkcAgVPuLL0
5870Please respect copyright.PENANAPFixbV5qQ8
“Dyah juga membuatku bahagia hari ini,” sahutku untuk mengimbangi, “Ohya, para istri yang pernah ikut dalam acara komunitas kita, kuanjurkan untuk menulis semacam catatan dan pengakuan sejujurnya tentang apa yang telah mereka rasakan setelah mengalami wife swap…lalu kuminta untuk mengemailkannya padaku. Nanti Dyah juga bikin tulisan ya. Mmm…minimal berupa catatan kesan-kesan dari acara istimewa ini.”
5870Please respect copyright.PENANAnCJBW0J6Nt
5870Please respect copyright.PENANAl3JJakvv0C
“Iya Mas. Nanti kasih aja alamat emailnya.”
5870Please respect copyright.PENANAT8O5njJtOx
5870Please respect copyright.PENANAx1T6x2bQg1
(sebenarnya sudah banyak email dari komunitasku, berikut foto-fotonya juga, lumayan banyak untuk dijadikan bahan tulisanku nanti)
5870Please respect copyright.PENANANGNtIHzJjF
5870Please respect copyright.PENANAt87uUoxSx6
“Sekarang kita mandi dulu yok. Biar seger lagi badannya,” kataku sambil bangkit dan turun dari tempat tidur.
5870Please respect copyright.PENANAJqQ2UD6w0F
5870Please respect copyright.PENANAdDxK0s2lo3
“Malem-malem gini mau mandi?” Dyah tampak sangsi.
5870Please respect copyright.PENANAnkeynBEWrz
5870Please respect copyright.PENANAMZJoMVhbYX
“Kan pake air panas. Emangnya Dyah gak mau kumandiin, kusabuni dan sebagainya?”
5870Please respect copyright.PENANAh2TJ3qIZP9
5870Please respect copyright.PENANA6OpPvxLcj3
“Mau…mauuu…” Dyah langsung bangkit dan mengikuti langkahku ke kamar mandi.
5870Please respect copyright.PENANAyYDHIhJ2Y4
5870Please respect copyright.PENANAQDWehARF1m
Di kamar mandi, Dyah jadi manja sekali. Dan tampak enjoy waktu kusabuni sekujur tubuhnya. Terlebih waktu aku menyabuni kemaluannya, ia bahkan terpejam-pejam sambil memegang bahuku.
5870Please respect copyright.PENANAUvTposcL6N
5870Please respect copyright.PENANAASJJueWjhu
Namun seperti biasa, pada suatu saat, ketika kemaluan Dyah terasa sudah sangat licin oleh air sabun, kusandarkan ia ke dinding. Dan kubenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya. Tak sulit melakukannya, karena licinnya air sabun membantuku untuk memasukkan tongkat kejantananku.
5870Please respect copyright.PENANAdUZ5oW6LMy
5870Please respect copyright.PENANA3heMk2ITE9
Dyah menyambutku dengan pelukan di leherku, sementara aku melakukannya sambil meremas-remas sepasang bokongnya yang mulus dan masih kencang.
5870Please respect copyright.PENANAgxApDE1oWA
5870Please respect copyright.PENANAbx3g2hxLmw
Bahkan Dyah memagut bibirku, lalu melumatnya. Kubiarkan ia berbuat sesukanya, karena memang enak. Setelah ciumannya terlepas, giliran aku menjilati lehernya. Terkadang disertai dengan gigitan-gigitan kecil, membuatnya mulai merengek-rengek histeris, “Maaaa….ooooh….Maaaas……….iya Massss….enjot terus Maaaas…..ini enak sekali Maaas…..”
5870Please respect copyright.PENANA1zrTaxdgll
5870Please respect copyright.PENANAZJZmERzFzf
Kali ini aku ingin menyelesaikannya di kamar mandi juga, karena Dyah mengajakku untuk menacapai titik klimaks berbarengan. Maka kugenjot batang kemaluanku sehebat mungkin, membuat Dyah merem melek dan mendesah-desah seperti orang kepedasan.
5870Please respect copyright.PENANAbJrY6cHYKz
5870Please respect copyright.PENANA1fIEBSttSX
Jam terbangku sudah cukup tinggi. Sehingga aku tahu persis kapan air maniku harus dihamburkan. Tepat di saat Dyah mengejang dan memeluk leherku erat-erat…lalu terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut, berbarengan dengan kejutan-kejutan batang kemaluanku waktu menembak-nembakkan air maniku.
5870Please respect copyright.PENANAmBRb4x5fnT
5870Please respect copyright.PENANA8J9ACh6tSN
“Haduuuuuuh….lututku lemesss….” ucap Dyah setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan liang kemaluannya.
5870Please respect copyright.PENANAtzRSwthGH8
5870Please respect copyright.PENANA1iaUZ5Akw4
Kemudian shower menyemprotkan air hangat ke tubuh kami, untuk membilas air sabun dan keringat kami sampai bersih sekali. Waktu keluar dari kamar mandi, Dyah memeluk pinggangku dengan sikap manja dan mesra. Seolah sedang berbulan madu bersama suaminya.
5870Please respect copyright.PENANAK7l6peFxuu
5870Please respect copyright.PENANABlGCaKzZfN
Setelah menyisir rambutku yang masih basah kelimis, kuajak Dyah nyari makanan. Karena makanan malam yang dihidangkan sudah dingin semua.
5870Please respect copyright.PENANAjj3V8ysJ2C
5870Please respect copyright.PENANACHXiZ8kWnb
Dyah mau saja. Karena dalam perjanjian, setiap istri yang sedang wife swap boleh dibawa ke mana pun, asalkan si istri setuju.
5870Please respect copyright.PENANAqDGivBBAqN
5870Please respect copyright.PENANAslYnOd5mdF
Maka tanpa ragu Dyah pun masuk ke dalam sedan istriku, yang kunci cadangannya ada padaku.
5870Please respect copyright.PENANABle2j06imz
5870Please respect copyright.PENANAv0uEt2SRG9
Pada waktu menyalakan mesin sedan ini, ingatanku melayang-layang tak menentu.
5870Please respect copyright.PENANAb4hUnMwdta
5870Please respect copyright.PENANAdFG1WPQBq1
Membayangkan apa yang sedang terjadi pada diri istriku bersama Joseph. Seperti biasa, kecemburuanku berdesir hebat. Tapi aku tak mau mendramatisir perasaan cemburu ini. Justru mendapatkan kompensasi yang lebih dari seharusnya. Dyah ini kompensasinya. Ia tak hanya lebih cantik daripada Mila (istri Joseph), tapi juga lebih cantik daripada istriku sendiri.
5870Please respect copyright.PENANAFhVjSvWcCR
5870Please respect copyright.PENANAf6XkqaKKpB
Maka ketika aku membawanya duduk di rumah makan yang menyediakan sate dan gulai kambing, rasanya aku bangga berada di sisinya, dengan sikap manjanya yang berulang-ulang menyandarkan kepalanya di bahuku. Bangga ketika beberapa pasang mata lelaki di rumah makan itu memperlihatkan sorot kagumnya. Maklum hari sudah malam, otak kaumku biasanya mulai ngeres kalau melihat wanita secantik Dyah ini. Meski Dyah tidak mengenakan pakaian sexy saat itu, cuma mengenakan celana legging jeans, dengan baju kaus hitam ditutupi jaket jeans juga.
5870Please respect copyright.PENANAsM0Rph8MvS
5870Please respect copyright.PENANAP5QBdWvS6e
Aku sendiri setelah makan sate kambing 20 tusuk tanpa nasi, sementara Dyah hanya makan nasi dengan sop kambing, membuat badan kami tidak kedinginan lagi di daerah ketinggian ini.
5870Please respect copyright.PENANA9ZEFKG1kOw
5870Please respect copyright.PENANApdKqZazA3L
Setelah berada di dalam villa lagi, justru Dyah yang tampak seperti mengharapkanku lagi. Dengan sengaja ia menanggalkan jaket jeansnya, baju kaus hitamnya yang tiada beha di baliknya. Dan terakhir ia menanggalkan celana legging jeansnya yang ketat. Lalu tampak lagi bagian yang paling indah di tubuhnya itu, karena ia tak mengenakan celana dalam di balik legging jeans itu.
5870Please respect copyright.PENANAgkNlBnTUYJ
5870Please respect copyright.PENANAtnyMdsNprD
Entah karena sate kambing setengah matang itu atau karena sinar erotis yang terpancar dari aura Dyah, entahlah. Yang jelas, aku sudah terangsang lagi sepenuhnya….meski di luar udara gelap dan dingin sekali…
5870Please respect copyright.PENANAdtUclZkpgS
Acara “reuni 3 pasang” yang kedua itu kuanggap kurang sukses. Mungkin karena kelemahan Tommy itu penyebabnya. Tapi aku tak mau menceritakan kekurangan temanku sendiri. Karena itu aku ingin memantau tulisan istriku saja. Mungkin ia lebih objektif menulisnya, terutama mengenai kelemahan Tommy itu.
5870Please respect copyright.PENANAhvTaM802eQ
5870Please respect copyright.PENANAR8B4A1jN42
Yang jelas aku sendiri terkesan dengan kehadiran Dyah itu. Tapi beberapa hari kemudian aku lalu sadar bahwa istriku lebih terkesan lagi, seperti kubaca dari pengakuan di catatan hariannya itu :
5870Please respect copyright.PENANAz7OrtjbRx5
5870Please respect copyright.PENANAKhNRlu63v4
5870Please respect copyright.PENANA3bDpy25tQT
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
5870Please respect copyright.PENANADXtIREdjCj
5870Please respect copyright.PENANApLiOxbHV6c
5870Please respect copyright.PENANAHHl5hrZjM9
5870Please respect copyright.PENANAJkXJs6o4Xa
Alangkah indahnya alam yang telah suamiku bentangkan ini. Bahwa aku bisa melampiaskan hasratku kepada lelaki-lelaki yang kusukai. Meski demikian, aku tetap mencintai suamiku dengan sepenuh hati. Dan semua yang kudapatkan dari lelaki lain, kuanggap sebagai hiburan semata.
5870Please respect copyright.PENANA0oxB6jSP4V
5870Please respect copyright.PENANAcpt8AuuKIe
Tapi benarkah aku menganggap Joseph sebagai sosok penghiburku belaka?
5870Please respect copyright.PENANAEcUh7eWdlK
5870Please respect copyright.PENANA5RZHr72tjP
Entahlah. Suamiku juga tahu bahwa di antara para peserta reuni di puncak dahulu itu, yang paling kusukai adalah Joseph. Terus terang, melihat gerak-geriknya saja aku suka. Terlebih jika ia sedang mencium bibirku, rasanya sekujur batinku jadi hangat dan indah.
5870Please respect copyright.PENANALiWoBQF6RH
5870Please respect copyright.PENANAT14GUV3JKd
Karena itu dengan sejujurnya aku memilih Joseph untuk menjadi tambahan peserta dalam acara wife swap di villa itu.
5870Please respect copyright.PENANA84hEa8cW5A
5870Please respect copyright.PENANAZdmt9KlvwB
Maka ketika aku dan Joseph sudah masuk ke dalam kamar, kulampiaskan desir-desir hasratku dengan pelukan hangat dan senyum manisku. Yang lalu ditanggapi dengan ciuman mesra Joseph…ciuman yang selalu mampu menggetarkan nuraniku.
5870Please respect copyright.PENANAl16ON9Dm01
5870Please respect copyright.PENANARhMUsQXVTg
“Aku kangen banget, Jos,” kataku setengah berbisik setelah ciuman Joseph terlepas.
5870Please respect copyright.PENANAHj1ckgwgdw
5870Please respect copyright.PENANAdJdZ6E7MQI
“Sama,” sahut Joseph sambil menyunggingkan senyum di bibirnya. Senyum yang selalu.
5870Please respect copyright.PENANA2KnlexEyFD
5870Please respect copyright.PENANAB4zkcqCD2x
Dan…ketika Joseph mengajakku duduk di sofa…ketika tangan Joseph mulai merayapi lutut dan pahaku, aneh…baru disentuh begitu saja hasratku langsung berdesir-desir. Terlebih lagi setelah ia melengkapi elusan hangatnya itu dengan kecupan, jilatan dan lumatannya di seputar leher dan wajahku.
5870Please respect copyright.PENANA7kll1DZt6z
5870Please respect copyright.PENANALLcgLizTRp
O, Joseph yang tampan dan romantis…aku sepenuhnya runtuh ke kaki kejantananmu! Baru tersentuh sedikit pun hasratku langsung berdesir. Apalagi setelah Joseph merebahkanku di atas tempat tidur, dengan kecupan dan gigitan-gigitan kecil di leherku, di payudaraku dan bahkan di ketiakku. Oh, Joseph…ini indah sekali !
5870Please respect copyright.PENANAkTXiSRvHt2
5870Please respect copyright.PENANA4hrXfit1FZ
Maka ketika Joseph menanggalkan gaunku, rasanya hasrat birahiku sudah makin memuncak. Terlebih setelah ia menanggalkan behaku, lalu mencelucupi pentil payudaraku, oh….aku pun tak kuasa lagi menahan nafsuku. Maka dengan penuh hasrat, kutarik ritsleting celana panjang Joseph. Lalu kumasukkan tanganku ke dalamnya. Kugenggam tombak kejantanannya dengan penuh gairah.
5870Please respect copyright.PENANA4uhaRgF6Ku
5870Please respect copyright.PENANAU0gMyFxzVS
Pada saat yang sama, tangan Joseph pun sudah berada di balik celana dalamku. Dan ketika aku mulai meremas-remas penisnya yang sudah menegang itu, jemari Joseph pun sudah menyelusup-nyelusup ke dalam liang kemaluanku. Oooh…permainan sederhana ini tidak kecil artinya bagiku. Karena api birahiku dibuat berkobar dengan hebatnya. Membuat liang kemaluanku basah. Sehingga tanpa malu-malu aku membisiki telinga Joseph, “Mulai aja Jos…aku udah horny berat….”
5870Please respect copyright.PENANAFHHhlOLXx3
5870Please respect copyright.PENANAg9N3rj7jl2
Joseph mengangguk dengan senyum. Lalu menelanjangiku, kemudian menelanjangi dirinya sendiri. Dan menerkamku dengan hangatnya. Aku langsung memegang batang kemaluannya dan kuarahkan agar pas menuju lubang kemaluanku. Lalu kukedipkan mataku sebagai isyarat agar ia mendorong. Dan ia melakukannya. Mendesakkan batang kemaluannya sampai membenam ke dalam liang kemaluanku yang sudah basah ini.
5870Please respect copyright.PENANA4OnmI82sY2
5870Please respect copyright.PENANA0RkatuDDgy
Ooooh…untuk kesekian kalinya aku merasakan nnikmat yang luar biasa. Nikmat yang membuatku inegin menciumi bibir Joseph, ingin memeluk pinggang Joseph seerat-eratnya, seolah tak mau renggang lagi sedikit pun. Terlebih setelah kurasakan gesekan-gesekan dari batang kemaluan Joseph yang mulai diayun perlahan…makin lama makin mantap…makin mantap lagi….sungguh nikmat rasanya. Membuat mataku kadang terbuka kadang terpejam.
5870Please respect copyright.PENANAjqzMpn0hju
5870Please respect copyright.PENANA7yJsoiTCTl
Dahulu aku menganggap sex hanya kembang kehidupan. Boleh ada boleh tidak. Tapi sekarang aku menganggap sex sebagai suatu kebutuhan.
ns 15.158.61.6da2