5.Melacak jejak Birahi
Kututup catatan harian istriku dengan perasaan bercampur aduk. Ada perasaan cemburu berat ketika istriku menulis masalah Erwin yang ternyata adik mantan pacar pertamanya itu.
8263Please respect copyright.PENANAYxWU9BRu7i
Tapi seperti biasa, aku tak pernah marah tanpa sebab. Apalagi terhadap istriku sendiri. Apa pun yang telah dan akan terjadi, sudah merupakan resiko dari sesuatu yang telah kuputuskan.
8263Please respect copyright.PENANAwSU0EoysZ9
Keesokan malamnya, semua itu seolah hilang dari ingatanku. Karena sepasang suami-istri yang kutunggu-tunggu telah datang
8263Please respect copyright.PENANA0d3JODdjXX
Rasanya seperti bermimpi, melihat wajah Edo dan Raisha di depan mataku. Sepasang suami istri yang paling dalam menggoreskan kenangan indah di dalam lembaran kehidupanku. Betapa tidak. Dengan merekalah pertama kalinya kami mengenal wife swap alias swinger…….
8263Please respect copyright.PENANAnRb26hbXYT
Laksana dua saudara yang sudah lama berpisah, aku dan Edo berpelukan. Istriku juga berpelukan dengan Raisha.
8263Please respect copyright.PENANAJ24z6OfH06
Ketika giliran berjabatan tangan dan berpelukan dengan Raisha, benar-benar serasa bermimpi. Sehingga secara tak sadar, aku menciumi bibirnya, tak peduli suaminya ada di dekatku. Namun ketika melirik ke sebelah, kulihat Edo pun bukan cuma berpelukan dengan istriku, melainkan juga menciumi bibir istriku dengan mesranya. Tentu aku cemburu melihatnya. Tapi bukankah aku pun lebih mesra berciuman dengan Raisha?
8263Please respect copyright.PENANAnobvtz6tXs
8263Please respect copyright.PENANAU1m7ekpMy5
Kemudian kupersilakan Edo membawa koper besarnya ke lantai atas. Raisha dan istriku juga mengikuti langkahku dengan Edo.
8263Please respect copyright.PENANAMljOwScXU5
8263Please respect copyright.PENANAnmKetRzemr
Setelah menyimpan koper besarnya di kamar yang sebelah kanan, Edo menghampiriku yang sudah duduk di sofa kamar tengah.
8263Please respect copyright.PENANA2oSuhI3syq
8263Please respect copyright.PENANA4b9i3upWS8
“Karena hari sudah malam, lagian kalian pasti masih capek, bicara bisnisnya besok pagi saja,” kataku kepada Edo, “Selain daripada itu…kita sudah lama benar gak ketemu…pasti kita sama-sama kangen… bagaimana kalau kita langsung swing?”
8263Please respect copyright.PENANAkKXnh4TxeJ
8263Please respect copyright.PENANAPmGvK6d45y
“Boleh…hahahaaa…itu tawaran yang sangat menarik Bang,” sahut Edo antusias.
8263Please respect copyright.PENANAyqWzJ3Ncqx
8263Please respect copyright.PENANAnEEOudJ4Vb
“Oke..” kataku, “jadi malam ini Edo tidur dengan Erni.”
8263Please respect copyright.PENANAAmPya6EAuO
8263Please respect copyright.PENANAcSWeq4HOn8
“Dan Bang Yadi tidur dengan Raisha,” sambung Edo.
8263Please respect copyright.PENANAHFAV429w2V
8263Please respect copyright.PENANAdVRylJqHa7
“Yap ! Ada yang keberatan?”
8263Please respect copyright.PENANAurOcnVBZz3
8263Please respect copyright.PENANAeJEtF0rONI
Ternyata tidak ada yang keberatan. Bahkan istriku tampak tersenyum-senyum centil.
8263Please respect copyright.PENANAgnb75F8WpI
8263Please respect copyright.PENANAZTtpxVVkiW
“Aku mau mandi dulu ya Bang,” kata istriku sambil berdiri, lalu menuruni tangga menuju kamar yang di bawah.
8263Please respect copyright.PENANAZZ8HiRYPWV
8263Please respect copyright.PENANAptmyn47G2V
Waktu kubuka tutup botol dry gin, Edo langsung menyambutnya, “Wow…di sini sih selalu ada bahan untuk pemanasan. Tapi saya mau mandi dulu ya Bang.”
8263Please respect copyright.PENANAudrOD635S4
8263Please respect copyright.PENANARow2BMNocZ
“Oke, Edo mandi di kamar sana,” kataku sambil menunjuk ke kamar kiri, “Raisha kalau mau mandi di kamar situ,” sambungku sambil menunjuk ke pintu kamar yang di sebelah kanan.”
8263Please respect copyright.PENANANxaAcx8HWz
8263Please respect copyright.PENANAPCl3ITLVm3
Aku sendiri belum lama mandi. Sehingga waktu menunggu orang-orang pada mandi, kutuangkan saja dry gin ke gelas kosong. Lalu kuminum separonya.
8263Please respect copyright.PENANACaqWKAmkNJ
8263Please respect copyright.PENANAq94vdIJm24
Edo pernah curhat di telepon, bahwa kehidupannya di Gorontalo seperti manusia yang tiada harganya. Karena semua yang ada di sana milik keluarga Raisha. Dan Edo merasa jadi penumpang di kampung istrinya itu.
8263Please respect copyright.PENANAYAM7UEdQoo
8263Please respect copyright.PENANAVrGPs4j5HF
Itulah sebabnya kutawari Edo untuk menjadi wakilku di Kalimantan, karena aku sendiri kurang kerasan di daerah pertambangan yang hawanya panas dengan debu yang pekat di sana-sini. Kalau Edo kerasan di Kalimantan, aku akan tinggal di sini saja, di kota kelahiranku, meski aku bukan 100% asli orang sini.
8263Please respect copyright.PENANAlnH4zwdsNL
8263Please respect copyright.PENANAOqq0d1yW5e
Ternyata Edo menyambut tawaranku. Dan menyatakan siap hidup di daerah pertambangan batubara yang pasti tidak senyaman tinggal di kota besar di pulau Jawa.
8263Please respect copyright.PENANAmQlo9kPbUh
8263Please respect copyright.PENANAcsu6VU9vIw
Yang pertama muncul setelah mandi adalah Edo.
8263Please respect copyright.PENANAH6x49ug4Pc
8263Please respect copyright.PENANAQNgkOym1qH
Ia langsung duduk di sebelah kiriku.
8263Please respect copyright.PENANAKC7io7XXL1
8263Please respect copyright.PENANADz8lPT7VsU
“Jadi bener-bener udah siap hidup di pelosok Kalimantan, Do?” tanyaku sambil menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu menyerahkan gelas itu kepada Edo.
8263Please respect copyright.PENANAKiUI0OX85g
8263Please respect copyright.PENANAUBoWFhQUEq
“Siap Bang,” sahut Edo sambil menjemput gelas berisi dry gin itu.
8263Please respect copyright.PENANAsnyUGvmRMD
8263Please respect copyright.PENANA3zzJY5WVgl
“Lalu anakmu gimana?”
8263Please respect copyright.PENANA3tKkZ7Orkr
8263Please respect copyright.PENANAfvjxG8c3An
Edo meneguk dry gin yang kusuguhkan, lalu berkata, “Ibunya Raisha menahan anak saya. Dia sangat sayang pada cucunya. Maka saya dan Raisha juga sepakat untuk meninggalkan anak kami di Gorontalo.”
8263Please respect copyright.PENANAyAxoCnKxle
8263Please respect copyright.PENANA3HKxAZlkMJ
“Terus Raisha sendiri gimana? Apakah dia sudah siap hidup di pelosok yang jauh ke mana-mana? Di sana itu bukan tempat untuk bersolek atau manja-manjaan. Belum lagi penyakit malaria, DBD dsb., harus dipikirin dulu sematang mungkin.”
8263Please respect copyright.PENANA2ViCkG7wED
8263Please respect copyright.PENANAuEGd5izkO1
“Menurut Abang gimana baiknya?”
8263Please respect copyright.PENANA94hVETrIXb
8263Please respect copyright.PENANAPkZ0Un0IbE
“Besok lah kita rundingkan lagi,” kataku. Sengaja tak mau membicarakan masalah itu dulu, karena Raisha sudah muncul, dalam gaun tidur putih bersih, membuatnya tampak anggun.
8263Please respect copyright.PENANAR6eg9JTkCY
8263Please respect copyright.PENANAhc7Fxcgl3i
“Mmmm…manisnya Raisha,” kataku setelah Raisha duduk di samping kananku.
8263Please respect copyright.PENANAeoRCRAwPQ5
8263Please respect copyright.PENANAtMx0oOZMkV
Istriku juga muncul. Biasa, dalam kimono merahnya. Setelah kubawa ke alam swinger, istriku jadi senang pakai kimono.
8263Please respect copyright.PENANAQO3XRGHtwz
8263Please respect copyright.PENANAoKT9dGrGiK
Tanpa minta izin dariku lagi, istriku duduk merapat di sebelah kiri Edo. Mungkin karena melihat Raisha pun sudah duduk merapat di sebelah kananku. Dan Edo yang sudah menghabiskan dua gelas dry gin, tampak tidak canggung-canggung lagi. Langsung merayapkan tangannya ke paha istriku yang tersembul dari belahan kimononya.
8263Please respect copyright.PENANAFAJTptdChe
8263Please respect copyright.PENANA5a3gtVYMk5
Tentu darahku berdesir melihat hal itu dengan sudut mataku. Tapi hal seperti itu justru membuat birahiku terhadap istriku senantiasa berkobar. Kelak, setelah cuma berdua dengan istriku, semua yang tampak di mataku itu akan kuingat kembali, lalu membangkitkan gairahku…gairah bernada aneh tapi dahsyat !
8263Please respect copyright.PENANAxIjN0hEKmX
8263Please respect copyright.PENANAsVgfGKjm6S
“Bang,” kata Edo sambil meneguk habis sisa minumannya, “Saya minta izin mau istirahat dulu.”
8263Please respect copyright.PENANAY1c9kuBk9L
8263Please respect copyright.PENANAxAWSm21jxp
“Yap,” aku mengangguk sambil bangkit juga.
8263Please respect copyright.PENANAGW6nRt3VNg
8263Please respect copyright.PENANA1BRj4R5aKA
Edo melangkah ke kamar sebelah kiri itu sambil menuntun pergelangan tangan istriku. Sementara aku menekan tombol yang terletak di belakang lemari kecil itu, tanpa menarik perhatian Raisha. Lalu kuraih tangan Raisha menuju pintu kamar yang sebelah kanan.
8263Please respect copyright.PENANAozrecCSvRT
8263Please respect copyright.PENANARRApeITQ9w
Setelah menutupkan pintu sekaligus menguncikannya, langsung kuterkam Raisha yang selama ini sangat kurindukan.
8263Please respect copyright.PENANAjRHitKhNAj
8263Please respect copyright.PENANAmykSTWyqDM
“Aku kangen banget sama Abang,” bisik Raisha sambil menanggalkan gaun tidur putihnya.Sehingga tinggal celana dalam dan bra yang masih melekat di tubuhnya yang senantiasa memancarkan gairah untukku.
8263Please respect copyright.PENANAqXPCFW3m0W
8263Please respect copyright.PENANA472Sf2DsQA
“Aku apalagi,” sahutku sambil menanggalkan baju piyamaku, “Tapi aku yakin kita bakal ketemu lagi. Sekarang terbukti.”
8263Please respect copyright.PENANAJVHzyv0Tx2
8263Please respect copyright.PENANAUC1th9EyaH
Lalu kubantu Raisha melepaskan kancing kait behanya. Payudaranya pun terbuka di depan mataku. O, aku senang sekali meremas dan mencelucupi pentil payudara Raisha yang tidak sebesar payudara istriku, namun selalu terasa hangat dan kenyal.
8263Please respect copyright.PENANAIf3OZzyvjo
8263Please respect copyright.PENANAgry3haKX8Q
Rasanya sekujur batinku bergetar indah ketika aku telah menemukan kembali sosok yang hilang selama ini.
8263Please respect copyright.PENANAE6XRD6gKpm
8263Please respect copyright.PENANAiKqvXeGeJJ
Lalu, ketika mulutku makin asyik mencelucupi pentil payudara Raisha, tanganku pun merayap ke bawah perutnya. Mulai mengusap-usap pangkal pahanya yang sudah menghangat, lalu menyelusup ke balik celana dalamnya. Dan waktu jemariku sudah menyentuh kemaluannya, tubuh Raisha semakin hangat saja rasanya. Terlebih setelah jemariku menyelundup ke lubang kemaluannya, lalu mengelus kelentitnya yang terasa agak mengeras pertanda sudah horny berat….Raisha pun memagut dan melumat bibirku dengan lahapnya.
8263Please respect copyright.PENANAjQ83F4PXZt
8263Please respect copyright.PENANAVm3vc2eYbS
Sekilas bayangan wajah istriku melintas di pelupuk batinku. Membayangkan ia sedang habis-habisan saling melepaskan kangen setelah sekian lamanya tidak berjumpa. Tapi perasaan cemburuku lalu menjadi gairah dahsyat yang kulampiaskan ke tubuh Raisha.
8263Please respect copyright.PENANAikSx0RcfBB
8263Please respect copyright.PENANAAxhmXJnetk
Dengan agak kasar kutarik celana dalam Raisha sampai terlepas. Lalu kutekankan moncong penisku ke mulut vagina Raisha. Dan kudorong dengan kuat.
8263Please respect copyright.PENANAZANSHxGijB
8263Please respect copyright.PENANAQLrejAd7bE
Terdengar Raisha merintih, “Duuuh Bang….disekaliin gini….mmm…..”
8263Please respect copyright.PENANAiHdQuQm8zo
8263Please respect copyright.PENANA1awNPpHEe7
“Kenapa? Sakit?” tanyaku agak menyesal karena telah memasukkan penisku dengan agak kasar.
8263Please respect copyright.PENANAYyspD1L1Jd
8263Please respect copyright.PENANANxVyZHy4UP
“Gak…gakpapa…lanjutin aja…enak kok…”
8263Please respect copyright.PENANAwc5ZAlFeUu
8263Please respect copyright.PENANAJ4LY0RSJml
Mendengar ucapan Raisha itu, aku mulai mengayun batang kemaluanku, tapi kali ini kulakukan dengan lembut, karena takut menyakitinya.
8263Please respect copyright.PENANA6Ww1sWChq1
8263Please respect copyright.PENANAVPvHgkZEcd
Terasa tubuh Raisha bergetar-getar waktu aku mulai menggeser-geserkan batang kemaluanku. Sementara kedua tangannya pun mencengkram sepasang bahuku. Dan matanya kadang terpejam, kadang terbuka dengan sorot kosong seperti sedang melamun. Namun ketika kucium bibirnya, ia menyambutnya dengan lumatan hangat…hangat sekali. Terlebih setelah saling lumat ini kuiringi dengan remasan di payudaranya, terkadang juga dengan jambakan-jambakan lembut di rambutnya yang terurai lepas.
8263Please respect copyright.PENANAXt4x42e8Vw
8263Please respect copyright.PENANAOFMqZxhDGI
Lalu ia mulai berceloteh histeris, “Duuuh…aaaaah…Baaaang….kenapa ya kalau ML sama Abang rasanya kok enak banget Bang….iya Bang…entot yang kuat Bang… iyaaaaa.aaaa…aku udah mau sampai Bang…….ooooh…Baaaaaang… iyaaaaaa …aaaaaaaaaa…aaaaaa….aaaaaaaaaaaaaaahhhhhh…”
8263Please respect copyright.PENANAjHLcnjta19
8263Please respect copyright.PENANAoM1wGt5lNG
Lalu sekujur tubuh Raisha terasa mengejang…makin kejang…dan lalu ia menghela napas panjang, pertanda sudah mencapai titik orgasmenya.
8263Please respect copyright.PENANAmpd5bHcar4
8263Please respect copyright.PENANA95TSaplBFe
Tapi aku belum apa-apa. Aku masih menikmati asyiknya menyetubuhi wanita yang kurindukan selama ini.
8263Please respect copyright.PENANAldszbvlDY0
8263Please respect copyright.PENANAaFDkiGAt62
“Gantian ah,” kata Raisha sambil menyontek-nyontek ujung hidungku, “Abang di bawah sekarang…”
8263Please respect copyright.PENANAleRmGVK6p4
8263Please respect copyright.PENANAezLFcds65D
“Heheheee…pengen di atas? Oke…” sahutku sambil menggulingkan badan ke sebelah Raisha, tapi karena kurang hati-hati, penisku jadi terlepas dari jepitan lubang kemaluan Raisha.
8263Please respect copyright.PENANAlUWxIWBJVE
8263Please respect copyright.PENANAu6izlgY4ve
Setelah aku menelentang, dengan sigapnya Raisha memegang batang kemaluanku dan mengarahkannya ke mulut vaginanya. Kemudian ia menurunkan pantatnya sambil memegang batang kemaluanku. Dan tak sulit untuk memasukkan penisku ke dalam liang vaginanya yang masih terasa basah karena habis orgasme itu.
8263Please respect copyright.PENANA7gLgq2w2LG
8263Please respect copyright.PENANA8l2FK7W6ME
Lalu ia mulai aktif menaik turunkan pinggul dengan binalnya. Aku pun tak membiarkan ia berjongkok seperti itu. Lalu kuraih Raisha agar menghimpit dadaku, supaya ia takkan letih di tengah jalan.
8263Please respect copyright.PENANAjtVVTaVBVr
8263Please respect copyright.PENANAVKjRY0nBeA
Memang kenikmatan suatu persetubuhan sangat dipengaruhi oleh perasaan terhadap partner senggama. Dan aku yang sudah sangat kangen kepada Raisha, lalu merasakan persetubuhanku dengannya jadi sangat indah. Bukan cuma nikmat fisikali.
8263Please respect copyright.PENANAAylHx6YaHM
8263Please respect copyright.PENANAiRUnqkryrf
Ketika batang kemaluanku terasa seperti dibesot-besot oleh jepitan liang kemaluan Raisha, rasanya sekujur batinku ikut bergetar-getar hebat. Bergetar dalam nikmat yang tiada taranya.
8263Please respect copyright.PENANA1DMnpigIgo
8263Please respect copyright.PENANAUaNx99jbAR
Namun belasan menit kemudian Raisha ambruk di dalam dekapanku.
8263Please respect copyright.PENANAaoPdCVJKKO
8263Please respect copyright.PENANA5qCvEp7H80
“Kenapa? Udah orga lagi?” bisikku.
8263Please respect copyright.PENANABFv7Of9p3J
8263Please respect copyright.PENANAkMWgSDWVxM
“Iya…terlalu enak sih,” sahut Raisha sambil tersenyum. Lalu menciumi pipiku dan akhirnya melumat bibirku dengan ganasnya.
8263Please respect copyright.PENANAGSW03HKQTc
8263Please respect copyright.PENANANltcQgEswu
Aku pun berusaha menggulingkan badan tanpa mencabut batang kemaluanku. Berhasil. Aku menjadi di atas kembali. Dan bisa melanjutkan persetubuhan meski lubang vagina Raisha terasa becek. Aku malah suka mengenjot lubang kemaluan yang sudah becek begitu. Karena itu artinya aku telah berhasil membuatnya orgasme, sehingga aku bebas mau ejakulasi kapan pun.
8263Please respect copyright.PENANAqrxd9nSQmC
8263Please respect copyright.PENANAjv4VXxMTRk
“Becek ya Bang,” bisik Raisha waktu aku sudah mengenjotnya lagi, “Mau dilap dulu?”
8263Please respect copyright.PENANAXcZY9Nh8fH
8263Please respect copyright.PENANA1QG9IbHmKn
“Gak usah, aku malah suka dengan keadaan seperti ini,” sahutku sambil menciumi bibir Raisha yang sensual itu, “Masih pakai alat KB?”
8263Please respect copyright.PENANAtPaEAKe82T
8263Please respect copyright.PENANAW2Yp68cPhA
“Masih…” sahut Raisha sambil memeluk leherku erat-erat.
8263Please respect copyright.PENANAKCiUl26BSl
8263Please respect copyright.PENANA4hv6Rq6JKA
“Asyik…jadi bisa dilepasin di dalam nanti ya.”
8263Please respect copyright.PENANAlVKPhNpcOA
8263Please respect copyright.PENANABVpRAcBesS
“Iya Bang…duuuuh…ini udah enak lagi Bang….entot yang kencang Bang…..iya…iya…. oooooh….enak banget Bang…oooh…Abaaaaang….barengin dong Bang….biar nikmat….”
8263Please respect copyright.PENANA5st3yh2u5W
8263Please respect copyright.PENANAsKSOCvhifr
Mendengar keinginan Raisha untuk mencapai klimaks berbarengan, aku pun berusaha menurutinya. Kugenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, membuat Raisha seperti meraung-raung perlahan….lalu aku berbisik terengah….”Aku udah mau ngecrot nih…”
8263Please respect copyright.PENANA6V6IIvqr9I
8263Please respect copyright.PENANA2vmbrERETe
“Iya Bang…aku juga udah mau orga….ayo barengin Bang….oooooh Bang……” Raisha gedebak gedebuk menggoyang-goyangkan pinggulnya sedemikian rupa, sehingga kelentitnya berkali-kali menggesek batang kemaluanku.
8263Please respect copyright.PENANAO5YOSwwjwg
8263Please respect copyright.PENANAsvizHMG67p
Dan akhirnya kami seperti manusia-manusia kesurupan. Mata kami jadi beringas….kami seperti mau saling meremukkan dengan saling cengkram dan saling remas sekuat-kuatnya….dan akhirnya moncong penisku menembak-nembakkan air maniku di dalam jepitan liang kemaluan Raisha yang tengah berkedut-kedut dalam orgasmenya.
8263Please respect copyright.PENANAUBMdGLGkGQ
8263Please respect copyright.PENANAWgtYidXlj6
Lalu kami sama-sama terkapar di pantai kepuasan.
8263Please respect copyright.PENANAnfdkkIxOG8
8263Please respect copyright.PENANAoGFwqCpT9u
8263Please respect copyright.PENANAXHOdkH7xiZ
Esok paginya aku ingin melihat hasil rekaman “hidden camera”, yang merekam seluruh perilaku istriku dengan Edo tadi malam. Tapi, sialan….entah di mana errornya, semua yang telah kuatur itu tidak bekerja. Tiada gambar seekor semut pun di komputerku.
8263Please respect copyright.PENANACCF3RS6f8g
8263Please respect copyright.PENANAcPdMMrlz7K
Ketika aku menuju ruang depan, Edo menghampiriku.
8263Please respect copyright.PENANA3rEIRc5vgQ
8263Please respect copyright.PENANAp8pzDnJuGc
“Kapan saya harus terbang ke Banjarmasin, Bang?” tanyanya.
8263Please respect copyright.PENANAPzDbqdU3Ac
8263Please respect copyright.PENANAZvBsOeHt2E
“Lebih cepat lebih baik,” kataku, “Nanti Herman menjemput Edo di bandara Syamsuddin Noor.”
8263Please respect copyright.PENANAGf7XUlR53Y
8263Please respect copyright.PENANAGsohuK0Tws
“Herman yang dulu sopir Abang itu?”
8263Please respect copyright.PENANAUMqWFBkU15
8263Please respect copyright.PENANA4ZRmYXue7c
“Iya. Dia sekarang pegang bagian logistik di sana, bukan sekadar sopir biasa. Dia juga sudah menguasai liku-liku tambang, sampai ke pengirimannya. Jadi kalau ada yang belum mengerti, tanya saja sama dia nanti. Lagian kita kan bisa contact by phone setiap saat diperlukan.”
8263Please respect copyright.PENANA6j6sfi2Vs1
8263Please respect copyright.PENANAvXw3SrT8fa
“Wah…kalau gitu hari ini saja saya ke Jakarta,” kata Edo, “Nanti di Jakarta saja beli tiket pesawat ke Banjarmasinnya. Lalu…mengenai Raisha gimana Bang?”
8263Please respect copyright.PENANA9OVmQ0k5rS
8263Please respect copyright.PENANAU96617wGSc
“Terserah Edo lah. Dia kan istri sampeyan,” kataku sambil menepuk lutut Edo.
8263Please respect copyright.PENANAEjSmeWrN4F
8263Please respect copyright.PENANAwhJ800gHXp
“Begini…” kata Edo yang tampak berpikir sesaat, “Abang gak keberatan kalau saya nitip Raisha dulu di sini, sampai saya merasa kerasan di sana nanti?”
8263Please respect copyright.PENANAn1AR0DwqTC
8263Please respect copyright.PENANAXoaFVxhfIu
Aku tersenyum, lalu membisiki telinganya, “Kalau dititipin di sini, bisa kuajak tidur bareng terus…gimana?”
8263Please respect copyright.PENANA8LUoUQLuuY
8263Please respect copyright.PENANAkpUfWiYTcn
“Gakpapa,” kata Edo tampak serius, “Asal dengan Abang, saya relakan.”
8263Please respect copyright.PENANAWNHyljSvWL
8263Please respect copyright.PENANADmq5M0rH9r
“Serius nih?”
8263Please respect copyright.PENANAJR1mGL1ENQ
8263Please respect copyright.PENANAJd80vQBOAY
“Serius Bang.”
8263Please respect copyright.PENANAjpJR8I23Vq
8263Please respect copyright.PENANAcdOuVjmOcK
Lalu kami berjabatan tangan. Seolah terjadi suatu kesepakatan yang aneh buat orang awam dalam soal wife swap dan sebangsanya. “Di Kalimantan juga banyak cewek yang cantik-cantik,” bisikku, “Tapi awas…jangan sampai lupa sama Raisha.”
8263Please respect copyright.PENANA1GTQv2tr0I
8263Please respect copyright.PENANAL8QrxfIJhI
“Ohya…istriku pasti senang nanti,” kataku kemudian, “karena sekarang dia ada kegiatan lain. Raisha bisa dijadikan asistennya.”
8263Please respect copyright.PENANA9XEmKZpEyQ
8263Please respect copyright.PENANAgMhwanN1wu
Lalu kujelaskan masalah wisma kos milikku itu. Untuk meyakinkan Edo, sekalian kuajak dia dan Raisha ke wisma kos itu. Sementara istriku entah ke mana, mungkin sedang belanja.
8263Please respect copyright.PENANAZudfWbPwkE
8263Please respect copyright.PENANAKtGydqDyHS
Edo dan Raisha tampak takjub menyaksikan wisma kos yang belum pernah mereka ketahui itu.
8263Please respect copyright.PENANAmuUUbiIx6N
8263Please respect copyright.PENANAgejX8NRBeN
Raisha tertarik pada kantin yang tampak ramai siang itu. Ia berkata padaku, “Kalau disuruh oleh Mbak Erni, saya mau bantuin mengembangkan kantin itu, Bang.”
8263Please respect copyright.PENANA9TkJk6GEcL
8263Please respect copyright.PENANAsojAp5NAAK
“Bagus,” sahutku, “dia memang sedang membutuhkan wanita yang bisa dipercaya untuk mengelola kantin itu. Nanti kita rundingkan sematang-matangnya di rumah.”
8263Please respect copyright.PENANAYGpefuw30H
8263Please respect copyright.PENANA41lz8pg69x
Waktu aku pulang bersama Edo dan Raisha, kulihat istriku sudah ada di ruang keluarga.
8263Please respect copyright.PENANAe2COsOdLkV
8263Please respect copyright.PENANAttc9unMHDK
“Tadi ke mana?” tanyaku kepada istriku yang sedang nonton televisi.
8263Please respect copyright.PENANAXcTdhlY47Z
8263Please respect copyright.PENANAr9X6pnfHhD
“Gak ke mana-mana,” sahutnya.
8263Please respect copyright.PENANAKyu0xAGXqJ
8263Please respect copyright.PENANAT86mDftOTB
“Tadi kucari-cari gak ada.”
8263Please respect copyright.PENANA0SMH7IH8zv
8263Please respect copyright.PENANAZfxnQvnRrA
“Abang nyari ke mana? Aku di ruang kerja Abang kok.”
8263Please respect copyright.PENANAqgwmYFfC6G
8263Please respect copyright.PENANAw7XfipoAHu
“Ngapain di situ?”
8263Please respect copyright.PENANAuolGDbwIRL
8263Please respect copyright.PENANAKrLHDP0DpY
“Kan bikin laporan buat suami tercinta.”
8263Please respect copyright.PENANA62W257c91K
8263Please respect copyright.PENANAtbeABa6wsc
“Ohya?! Laporan yang tadi malam?”
8263Please respect copyright.PENANAjFgSMmk3jl
8263Please respect copyright.PENANAbmtG107PRa
“Iya,” istriku mengangguk sambil mencubit perutku.
8263Please respect copyright.PENANAk0jmEQfVoE
8263Please respect copyright.PENANAz4B1wD2QdS
Beberapa saat kemudian Edo pamitan, mau berangkat ke Jakarta. Lalu akan terbang ke Banjarmasin. Kalau tidak dapat tiket untuk hari ini, ia akan menginap dulu di rumah familinya, katanya.Sebelum berangkat, Edo cipika-cipiki dulu dengan Raisha. Dan diam-diam kuperhatikan, tiada sorot sedih di diri Raisha, meski suaminya akan pergi jauh.
8263Please respect copyright.PENANAnIjLYG56rs
8263Please respect copyright.PENANANluCzM41zU
“Bang, aku mau ngajak Raisha ke wisma kos ya,” kata istriku setelah Edo berlalu.
8263Please respect copyright.PENANAcTWVKjiLrh
8263Please respect copyright.PENANAi93SOKri3B
“Iya,” aku mengangguk.
8263Please respect copyright.PENANA7KP8w4AGqv
8263Please respect copyright.PENANAlo7frRTPPI
Setelah istriku bisa nyetir sendiri, rasanya aku jadi tenang, tak usah nyari-nyari sopir lagi. Lagian sekarang susah nyari sopir yang setia seperti Herman.
8263Please respect copyright.PENANAu0pYzYtdCN
8263Please respect copyright.PENANALZn5S3Z4FP
Tapi kalau aku tidak menetap di Kalimantan lagi, rasanya aku butuh mobil satu lagi untuk keperluanku sendiri.
8263Please respect copyright.PENANAoIx8hQuA7i
8263Please respect copyright.PENANAOAgZ9xP8dA
Tiba-tiba aku teringat sesuatu….yang tadi dikatakan oleh istriku sebagai “laporan” itu. Bergegas aku menuju ruang kerjaku, menyalakan komputerku, karena istriku biasa mengetik di komputer ini. Sementara laptopku selalu kusembunyikan, kuberi password pula, agar istriku tak bisa sembarangan membuka-buka isinya. Memang sejak laptopku disembunyikan dan dikasih password, istriku tidak bisa membuka [DS]…maaf ya admin [DS], aku terpaksa melakukan hal itu supaya bebas menulis pengalaman-pengalaman yang istriku tidak tahu.
8263Please respect copyright.PENANALxLlBYMHs4
8263Please respect copyright.PENANAs5XfHEVhWy
8263Please respect copyright.PENANAoudfBqaozQ
Aku berhasil menemukan file “laporan” itu di folder yang diberi judul ERNI.
8263Please respect copyright.PENANAmGsPWMH7Mo
8263Please respect copyright.PENANAcMcMPYLdnW
Berdebar-debar juga waktu aku membaca “laporan” yang diketik oleh istriku itu :
8263Please respect copyright.PENANAlMY6bEiL8d
8263Please respect copyright.PENANAL7wJG46NT5
8263Please respect copyright.PENANAmD1LGNcSsI
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
8263Please respect copyright.PENANAY6uFs5khDR
8263Please respect copyright.PENANAo8okmXR35U
8263Please respect copyright.PENANAfxf0WqZDhC
8263Please respect copyright.PENANAg8tyJiXVRi
Aku tak menyangka bakal ketemu lagi dengan Edo yang pernah menggoreskan kenangan manis dan mendalam di dalam diriku. Betapa tidak. Aku menyerahkan tubuhku padanya, sebagai lelaki pertama yang bukan suamiku. Dan kini ia sudah berada di depan mataku. Membuatku tergetar-getar, karena teringat masa lalu, masa ketika pertama kalinya ia menciumiku, lalu meneroboskan batang kemaluannya ke liang surgawiku di villa bersejarah itu.
8263Please respect copyright.PENANAX1fWWS1s9D
8263Please respect copyright.PENANAYrz3WHBEhZ
Dan kini ia sudah bersamaku di kamar lantai atas ini.Ketika aku dan Edo masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah ia tutup dan kunci, terasa jantungku memukul kencang. Karena aku tahu pasti apa yang akan terjadi. Sebagai seorang perempuan, lengkap dengan kepekaan perasaan perempuan, tentu saja aku degdegan dibuatnya.
8263Please respect copyright.PENANAtqPjcU432z
8263Please respect copyright.PENANAMnSBhv7E6n
“Kangen gak sama aku, Mbak?” tanya Edo perlahan sambil memeluk pinggangku dengan sorot muka yang hangat.
8263Please respect copyright.PENANAdUoIFc0csU
8263Please respect copyright.PENANA2l1PVVbwaQ
“Ya tentu aja,” sahutku sambil balas memeluknya, “Edo kan sering memiliki tubuhku. Bagaimana aku bisa melupakannya?”
8263Please respect copyright.PENANAtAgc2KTNxr
8263Please respect copyright.PENANAHEVIJwDhvp
“Aku apalagi…sangat-sangat kangeeeen…sampai sering pengen terbang ke sini…hanya ingin bertemu dengan Mbak…”
8263Please respect copyright.PENANAMXKhtyiKnV
8263Please respect copyright.PENANA6UKkTUn9dp
Lalu kusambut ciuman Edo dengan lumatan bergairah. Yang membuat sekujur tubuhku menghangat, seolah baru pertama kalinya disentuh lelaki.
8263Please respect copyright.PENANAxh1WWNQVJq
8263Please respect copyright.PENANAm2VlcXJOTR
Dan Edo setengah mendorongku ke pinggiran tempat tidur, sampai akhirnya aku terlentang di situ.
8263Please respect copyright.PENANAKtx9afE1dT
8263Please respect copyright.PENANA3jbnLM8Vfx
Edo pun lalu melepaskan tali kimonoku. Dan tampak senang karena di balik kimono ini aku tak mengenakan apa-apa lagi. Soalnya aku tahu apa yang akan terjadi, sehingga tak mau ribet-ribet mengenakan pakaian dalam lagi.
8263Please respect copyright.PENANAu8pxam5Vz7
8263Please respect copyright.PENANAg7MTUMKtMi
Maka dengan terbukanya kimonoku, tiada apa-apa lagi yang masih melekat di tubuhku. Membuat Edo terasa sangat bergairah untuk menjilati pentil payudaraku, sementara jemarinya mulai menggerayangi kemaluanku yang selalu kucukur bersih ini.
8263Please respect copyright.PENANANuTKJOpjAf
8263Please respect copyright.PENANAbj7nbUIT9s
Aku pun tak mau tinggal diam. Kuselusupkan tanganku ke lingkaran karet celana piyama Edo. Ternyata ia pun tak mengenakan celana dalam, sehingga aku bisa langsung menyentuh batang kemaluannya…batang kemaluan yang ternyata sudah tegang sekali. Kok bisa ya langsung ngaceng berat begini?!
8263Please respect copyright.PENANA2ro5N2hggv
8263Please respect copyright.PENANABxXwR4KDZn
Tapi ketika badan Edo menurun, ketika mulutnya tampak mau menjilati kemaluanku, aku tak bisa lagi memegang penisnya. Maka kataku, “Enam sembilan aja yuk…”
8263Please respect copyright.PENANAUwscMefYaP
8263Please respect copyright.PENANArnnHG9bqkb
“Boleh,” Edo mengangguk sambil menurunkan celana piyamanya sampai terlepas. Lalu mengambil posisi terbalik. Kakiku berada di samping kepalanya, sementara kakinya berada di samping kepalaku.
8263Please respect copyright.PENANAeoAwBCGcZO
8263Please respect copyright.PENANApfmKXI0lD2
“Mbak di atas aja, biar gak berat,” kata Edo sambil menelentang.
8263Please respect copyright.PENANAt78TyM2Y5V
8263Please respect copyright.PENANA8D7B76gcVo
Aku setuju. Posisi di atas akan membuatku takkan merasa berat menahan beban tubuh Edo.
8263Please respect copyright.PENANAfKuaYdIkpd
8263Please respect copyright.PENANA3YJNmePHI7
Aku merangkak ke atas tubuh Edo. Posisi kemaluanku tepat berada di atas mulut Edo, sementara batang kemaluan Edo tepat berada di bawah mulutku.
8263Please respect copyright.PENANA7RsV5OU6Iy
8263Please respect copyright.PENANAl6FRQqrPjG
Dan ketika kurasakan kemaluanku mulai dijilati oleh Edo, oh, desir-desir nikmat itu mulai kurasakan. Membuatku jadi bersemangat untuk melahap batang kemaluan Edo yang tampaknya memang sedikit lebih panjang daripada penis suamiku.
8263Please respect copyright.PENANALyjBVaag7k
8263Please respect copyright.PENANAkpRRaWSLip
Dengan binalnya kuselomoti penis Edo yang sudah sangat ngaceng ini, sementara kemaluanku pun terasa sedang dijilati habis-habisan oleh sahabat suamiku itu.
8263Please respect copyright.PENANA1bexZCLJrp
8263Please respect copyright.PENANAZvBjw0ySpJ
Ini terlalu nikmat bagiku. terlebih lagi setelah kurasakan bokongku diremas-remas terus oleh Edo. Sehingga tak sampai sepuluh menit kurasakan orgasmeku sudah mau datang. Benar…benar….oooooh….aku sudah mencapai puncak orgasme yang terlalu indah untuk dilukiskan dengan kata-kata. Aku mengejang, menahan nafas….lalu ambruk dalam kepuasan, meski Edo baru main oral dan belum memainkan peranan penisnya.
8263Please respect copyright.PENANAqUOs9ECBRK
8263Please respect copyright.PENANAtejgZ7sej1
Aku merebahkan diri, terlentang di samping Edo sambil berkata lirih, “Aku udah orga, Do…jilatannya terlalu edan sih….”
8263Please respect copyright.PENANAcCQFzQYOuW
8263Please respect copyright.PENANATOtVgQCwk6
Edo cuma tersenyum. Lalu merayap ke atas perutku. Dan sesaat kemudian ia sudah membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang kewanitaanku. Lalu menariknya…lalu mendoirongnya…menariknya lagi…mendorongnya lagi… Ooooh….ini baru persetubuhan yang sebenarnya. Aku pun menyambutnya dengan sepenuh kehangatanku. Dengan pelukan dan remasan, terkadang dengan ciuman-ciuman di pipi Edo, terkadang membiarkan bibirku dilumatnya habis-habisan. Sementara pinggulku pun mulai dimainkan, dalam goyangan-goyangan terlatih, yang membuat kelentitku berkali-kali tergesek oleh penis Edo. Ini membuatku terpejam-pejam saking nikmatnya.
8263Please respect copyright.PENANAkM4JRVp6Z6
8263Please respect copyright.PENANAIVT9OKkwok
Oh indahnya alam ini. Terima kasih, suamiku tercinta. Berkat ajakanmu, aku telah berkali-kali menikmati keindahan yang tiada taranya ini. Sehingga hidupku seolah tengah berada di surga….surga dunia tentunya. Surga yang membuat kami melupakan nsegalanya. Melupakan keringat kami yang sudah bercampur aduk, melupakan air liur kami yang bercampur aduk….semuanya bercampur aduk dalam keindahan yang tak terperikan.
8263Please respect copyright.PENANAPyJsD6ucMQ
8263Please respect copyright.PENANA7JeFnAY3EU
Yang aku ingat cuma satu, bahwa sodokan-sodokan batang kemaluan Edo di lubang kemaluanku, membuatku terengah-engah…membuatku merintih-rintih tak terkendalikan lagi, “Edooo…ooooh…Edoooo….ini enak sekali Edoooo…..ooooh….Edo sayaaaang…. entot terus jangan berhenti-berhenti, sayang….ooooh…..aku sedang menjadi milikmu sekarang….lakukanlah seedan mungkin…..ooooh….”
8263Please respect copyright.PENANADjeiDxQTs6
8263Please respect copyright.PENANAGHQY0q7gF8
Oh, edannya perttemuanku dengan Edo malam ini. Ketika Edo membenamkan batang kemaluannya dalam jepitan liang kewanitaanku, terasa lorong kenikmatanku disemprot-semprot oleh cairan kental dan hangatnya…luar biasa nikmatnya, karena aku pun sedang menikmati indahnya orgasmeku yang kedua kalinya.
8263Please respect copyright.PENANAQhWAsUb4vR
8263Please respect copyright.PENANAdSniaULv3b
Tapi itu bukan yang berarti bahwa pelipuran kerinduan kami sudah selesai. Belum. Belum selesai. Karena ketika aku sedang mencuci kemaluanku di kamar mandi, Edo memelukku dari belakang. Menggerayangi lagi kemaluanku dengan lembut tapi sangat membangkitkan. Dan ketika kupegang batang kemaluan Edo, ternyata sudah tegang lagi !
8263Please respect copyright.PENANAbCK1D1EL1o
8263Please respect copyright.PENANAvMv6vhQD9y
Aku pun menuruti keinginan Edo. Aku berdiri menyandar ke dinding, sementara Edo berusaha memasukkan penisnya sambil berdiri pula di depanku. Untungnya vaginaku baru mengalami orgasme, sehingga tak sulit bagi Edo untuk membenamkan batang kemaluannya. Lalu ia memelukku sambil mengayun batang kemaluannya. Kusambut dengan ciuman dan lumatan bergairah, dengan pelukan di lehernya…dan berusaha menggoyang pinggulku supaya kelentitku sering bergesekan dengan batang kemaluan Edo.
8263Please respect copyright.PENANAHDYAS96agP
8263Please respect copyright.PENANAd5OEnrYoRv
Terkadang Edo meremas-remas sepasang payudaraku dengan lembut, terkadang mencium bibirku…dan persetubuhan di dalam kamar mandi ini berlangsung cukup lama, sehingga kakiku terasa agak pegal. Tapi aku tak mau menyerah. Kuladeni kejantanan Edo dengan sepenuh kehangatanku.
8263Please respect copyright.PENANA5VbVKJEe1p
8263Please respect copyright.PENANA5x6yhI2Oh5
Ketika aku merasa sudah dekat-dekat titik orgasme, aku membisiki telinga Edo, “Ayo…barengin lagi kayak tadi yok…biar enak Do…”
8263Please respect copyright.PENANAJ89rkTkIsm
8263Please respect copyright.PENANA148k5tZ49Y
Dan manakala Edo membenamkan batang kemaluannya dalam-dalam, sampai menyundul ujung liang kemaluanku…aku sudah mencapai orgasme, yang membuatku ingin menjerit sekuat-kuatnya, “Edaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan….. ini nikmaaaaaaaat !”
8263Please respect copyright.PENANAt71x56HUhX
8263Please respect copyright.PENANAtwU4lR5DVc
Tapi jeritan itu hanya jeritan batinku. Jeritan wanita yang sedang merasakan nikmatnya gasakan kejantanan.
8263Please respect copyright.PENANAeI9sjAwl6u
8263Please respect copyright.PENANAdpjuBeq8es
Pada saat yang sama moncong penis Edo pun memuntahkan air maninya…yang kusambut dengan ciuman mesra.
8263Please respect copyright.PENANAH5YRTkMf4U
8263Please respect copyright.PENANAyvDvDq84ny
Kemudian kami membersihkan kemaluan kami dengan sabun dan air hangat.
8263Please respect copyright.PENANAtOgIYbg1ad
8263Please respect copyright.PENANARnjNDi4RWM
Dan berlari-lari kecil ke arah tempat tidur. Lalu kami tarik selimut, untuk menyelimuti tubuh kami yang talanjang bulat ini. O, betapa indahnya tidur dalam pelukan Edo. Rasanya aku ini seperti pengantin baru di malam pertama.
8263Please respect copyright.PENANAq9L7EGteEr
8263Please respect copyright.PENANAmuYSFAFB36
Lalu kami sama-sama tertidur di balik sehelai selimut tebal.
8263Please respect copyright.PENANAZthEiqrgj9
8263Please respect copyright.PENANAAZgDvugTXs
Tapi entah kenapa, jam empat pagi aku terbangun. Dengan gairah yang berkobar lagi. Dan dengan perlahan-lahan wajahku mendekati batang kemaluan Edo yang masih tertidur seperti pemiliknya.
8263Please respect copyright.PENANAkzuUShm5Jv
8263Please respect copyright.PENANAECYPpWbLUd
Sepenuh gairah, aku berusaha membangkitkan penis yang terkulai itu, dengan jilatan-jilatan binal di moncongnya, di bagian bawah lehernya…dan lalu kuselomoti sekalian, kukulum penis Edo sambil menggerak-gerakkan lidahku di dalam mulutku.
8263Please respect copyright.PENANAeDEIm6eiBm
8263Please respect copyright.PENANADWa8vuKtLn
Sedikit demi sedikit penis Edo mulai bangkit. Makin lama makin tegang. Dan ternyata Edo sudah terbangun dengan senyum di bibir.
8263Please respect copyright.PENANA33KHvkxfIY
8263Please respect copyright.PENANADTiV2X786F
Tanpa banyak bicara lagi aku berjongkok dengan kedua kaki berada di kanan-kiri pinggul Edo. Lalu kumasukkan batang kemaluan Edo yang sudah siap tempur itu ke dalam liang kewanitaanku. Lalu kedua telapak tanganku ditekankan ke kasur, untuk menahan tubuhku. Dan aku mulai beraksi. Menaik turunkan pinggulku sehingga batang kemaluan Edo jadi keluar-masuk di dalam jepitan liang kemaluanku.
8263Please respect copyright.PENANAHw0ft8LFpM
8263Please respect copyright.PENANAR4jGRTV4Oy
“Aduuuh Mbak Erni….subuh-subuh sudah dikasih sarapan yang enak gini….” cetus Edo sambil membiarkanku beraksi terus.
8263Please respect copyright.PENANAZhY0FACkVf
8263Please respect copyright.PENANAg5T58w9vLi
Belasan menit aku melakukan itu semua. Sampai pada suatu saat, Edo bangkit, duduk berhadapan denganku, dengan batang kemaluan masih menancap di dalam liang vaginaku. Lalu kami lanjutkan persetubuhan ini sambil duduk berhadapan. Dan…oh…nikmatnya bukan main ! Sepasang buah dadaku yang bertempelan dengan dada Edo, terkadang diremas oleh sahabat suamiku itu. Dan leherku berkali kali dijilatinya…sehingga aku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit melukiskannya.
8263Please respect copyright.PENANAJyZUI9I6jY
8263Please respect copyright.PENANAtsEDGCDSvC
Ketika Edo mengusulkan untuk berganti posisi ke posisi doggy, aku pun setuju saja. Lalu aku menungging, sementara Edo memasukkan batang kemaluannya dari belakang.
8263Please respect copyright.PENANAFiBjRpDbZB
8263Please respect copyright.PENANAbYxgLN9aVf
Kini Edo lagi yang aktif mengenjotku.
8263Please respect copyright.PENANAeFVmsu7GyN
8263Please respect copyright.PENANA7a51lrLaay
Ketika fajar mulai menyingsing, persetubuhan kami belum selesai juga. Padahal aku sudah menikmati dua kali orgasme.
8263Please respect copyright.PENANAeRAOJHjn8F
8263Please respect copyright.PENANAxTF1Hn1sHz
Ketika terdengar suara suamiku dan Raisha yang sudah pada bangun, persetubuhan kami belum juga.
8263Please respect copyright.PENANAihDoB4dMAG
8263Please respect copyright.PENANAHY38G1LhSu
Padahal posisi kami sudah kembali ke posisi klasik. Aku di bawah, Edo di atas. Rasanya Edo makin perkasa di pagi ini. Batang kemaluannya tetap asyik mengenjot liang kenikmatanku.
8263Please respect copyright.PENANAo1bBUN8PPK
8263Please respect copyright.PENANAKIX1xZeZO1
Namun setelah mendengar suara Raisha yang cekikikan di kamar tengah, Edo seperti terburu-buru mengenjotku. Maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur…….dengan gerakan cepat begitu, akhirnya ia membenamkan batang kemaluannya…terasa dalam sekali ia membenamkannya, sampai terasa kepala penisnya mendesakkan ujung lorong kenikmatanku. Lalu kurasakan lagi tembakan-tembakan air mani Edo di dalam liang kewanitaanku.
8263Please respect copyright.PENANAKUBOL9vae4
8263Please respect copyright.PENANAcdu6psgnlf
Oh….pagi yang indah sekali….
8263Please respect copyright.PENANARWhskHP63X
8263Please respect copyright.PENANARHqs47CxLH
8263Please respect copyright.PENANAuMsJ60G3nd
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
8263Please respect copyright.PENANASWaVvYOA1f
8263Please respect copyright.PENANA2jzytDSLT7
8263Please respect copyright.PENANAejYBkJBxxd
Catatan terbaru istriku itu selesai kubaca. Ada perasaan iri bercampur cemburu. Karena ternyata yang dilakukan oleh istriku bersama Edo, jauh lebih edan daripada yang kulakukan bersama Raisha. Tapi…kenapa aku harus iri? Bukankah sekarang Raisha berada di dalam kepalanku dan sudah mendapat izin dari suamiku untuk diapakan juga?
8263Please respect copyright.PENANAlINQzBqXQy
8263Please respect copyright.PENANA3xW4E0ZxtH
Maka sorenya, ketika istriku dan Raisha sudah datang, aku memanggil istriku ke dalam kamarku.
8263Please respect copyright.PENANAs99A82SCWS
8263Please respect copyright.PENANAXeST1za1SL
“Sayang…ternyata kamu lebih banyak melakukannya bersama Edo. Aku dan Raisha tadi malam cuma main satu kali,” kataku.
8263Please respect copyright.PENANAOP4cKpfzP4
8263Please respect copyright.PENANApyNHbXXH17
“Terus?” istriku menyunggingkan senyum menggoda.
8263Please respect copyright.PENANAd8YXxy4dnZ
8263Please respect copyright.PENANAKAZ8UBNmc1
“Boleh aku tidur dengan Raisha lagi malam ini?”
8263Please respect copyright.PENANAo2jfo5ucTb
8263Please respect copyright.PENANA0g58OJvPxX
“Iya boleh,” istriku mengangguk, “tapi aku mau balik lagi ke wisma kos. Boleh kan?”
8263Please respect copyright.PENANA1dhnawW698
8263Please respect copyright.PENANA5OlV4nhuhu
“Mmmm…kamu mau ngajak Leo kan?”
8263Please respect copyright.PENANARt2oX7yyWb
8263Please respect copyright.PENANAKz77tFLGBC
“Iya. Biar adil. Abang sama Raisha, aku sama Leo.”
8263Please respect copyright.PENANATSrZm6yuGn
8263Please respect copyright.PENANA42Pkj4sTqT
Aku terlongong…tak bisa berbicara apa-apa lagi. Ketika mobilku yang dikemudikan sendiri oleh istriku mulai meninggalkan garasi, aku tetap tak bisa bicara apa-apa lagi, selain membayangkan akan terjadi duel habis-habisan di wisma kos sana………….
8263Please respect copyright.PENANAqZWyw6KwcY
8263Please respect copyright.PENANAKQSZ0BOqe7
Keresahan melanda batinku. Membayangkan istriku sedang digeluti oleh Leo yang masih remaja itu, batinku jadi berdesir-desir terus dibuatnya. Terbayang, istriku bakal menguras kejantanan dari darah muda Leo, entah seperti apa binalnya ia di rumah kecil itu.
8263Please respect copyright.PENANAtbbNJ0edr5
8263Please respect copyright.PENANADmyvmVtqRm
Tapi biarlah. Kenapa aku harus iri dan cemburu? Bukankah Leo adik sepupuku sendiri? Lagipula…bukankah aku punya Raisha yang kini sudah berada di kamar lantai atas?
8263Please respect copyright.PENANAcpdleaUquo
8263Please respect copyright.PENANAvf0wcJlwbF
Kenapa aku tak segera memanfaatkannya? Bukankah Edo juga sudah berkata bahwa ia rela kalau istrinya diapakan pun olehku?
8263Please respect copyright.PENANAJPV0xUN9ip
8263Please respect copyright.PENANAygY6FaoQ9p
Sebelum naik ke lantai atas, kuambil dulu sebotol dry gin yang masih baru dan sebotol Martini berikut dua gelas kecil. Lalu aku melangkah ke tangga menuju lantai atas.
8263Please respect copyright.PENANAUNyEJp1yP3
8263Please respect copyright.PENANACPyMamI2Ai
“Raisha sayang….sini dong…” seruku setelah berada di kamar tengah yang lantainya sudah dihampari kasur-kasur lebar dan disatukan itu.
8263Please respect copyright.PENANAeuApLKcbZi
8263Please respect copyright.PENANAKkzvoQEDrt
Raisha membuka pintu kamar yang sebelah kanan, “Waduh…siap-siap mau minum ya?”
8263Please respect copyright.PENANA6qxN5eia2I
8263Please respect copyright.PENANAdSZyzOpUWN
“Ah…minum sekadar pemanasan aja. Bukan mau minum sampai teler,” sahutku sambil duduk di sofa. Raisha yang mengenakan daster batik pun duduk di sampingku.
8263Please respect copyright.PENANA58D1u9gu31
8263Please respect copyright.PENANAHhwyXC5Mon
“Mbak Erni udah tidur?”
8263Please respect copyright.PENANAoubTtymMXj
8263Please respect copyright.PENANAFJZftDTUGk
“Udah pergi,” sahutku, “dia mau nginap di wisma kos malam ini.”
8263Please respect copyright.PENANA1gkCppmVBp
8263Please respect copyright.PENANAK5Pl4rwIYD
“Wow…jadi cuma kita berdua sekarang?”
8263Please respect copyright.PENANAYZDbDQPwpY
8263Please respect copyright.PENANAVlw3lKH5GX
“Iya,” kataku sambil melingkarkan lengan kiriku ke pinggang Raisha, sementara tangan kananku mengangkat gelas yang sudah diisi martini dan kuserahkan kepada Raisha. Sementara aku sendiri meneguk gelas yang sudah berisi dry gin.
8263Please respect copyright.PENANAmmTc9lTDtC
8263Please respect copyright.PENANAhoQKLL7tu1
Tanpa ragu-ragu Raisha meneguk martini itu.
8263Please respect copyright.PENANAHYAxqLtcVW
8263Please respect copyright.PENANADyvv1M002x
“Edo sudah memasrahkan Raisha padaku. Ketika kubilang bagaimana kalau Raisha kuajak ML terus tiap malam? Edo malah menjawab, gak apa-apa. Kalau sama Abang sih saya rela, katanya. Baik hati benar ya suamimu itu.”
8263Please respect copyright.PENANAH3Andn0OXT
8263Please respect copyright.PENANAqO6Gsjq20w
“Dia kan mau berjuang di Kalimantan, Bang. Kalau saya ikut, bisa mengganggu kegiatannya nanti,” sahut Raisha sambil memegang tanganku dan terasa remasan lembutnya, membuat perasaanku tenggelam dalam arus aneh, yang tak biasanya kurasakan. Aaaah…jangan-jangan aku mulai jatuh cinta padanya…..?!
8263Please respect copyright.PENANAWWd1gRQNJg
8263Please respect copyright.PENANAhOVVDnPEFj
Setelah menghabiskan isi gelasku, kucium bibir Raisha…cukup lama, karena Raisha menjulurkan lidahnya, maka kusedot lidah itu dan jkuelus dengan lidahku….aaaah…ini indah sekali.
8263Please respect copyright.PENANAywzdIBS7HX
8263Please respect copyright.PENANAsBUv9ivpDJ
Terlebih setelah tanganku merayap ke balik daster bagian dadanya…,ere,as payudaranya yang tak mengenakan beha….payudara yang tidak besar, tapi terasa padat kenyal, seperti payudara wanita yang belum punya anak.
8263Please respect copyright.PENANABr3lef868m
8263Please respect copyright.PENANArgLFP1ZPcA
“Tetek saya kecil ya Bang,” kata Raisha ketika tanganku masih meremas-remas payudaranya.
8263Please respect copyright.PENANA2SOob8kO6v
8263Please respect copyright.PENANAbM1t8Hgo31
“Malah enakan yang kecil gini, bisa tergenggam semuanya…gak ada yang tersisa,” kataku sambil menarik kepala Raisha agar rebah di pangkuanku. Raisha menurut saja. Menatapku dari pangkuanku, dengan senyumnya yang….aaaaah….betapa manisnya senyum Raisha itu…!
8263Please respect copyright.PENANAfVZ2zcCthV
8263Please respect copyright.PENANAizbO6M8Mte
Dan tanganku berpindah sasaran. Merayapi pahanya yang tidak tertutup dasternya, karena daster batik itu cukup pendek. Merayapi paha hangat itu, gairahku makin menjadi-jadi. Terlebih ketika aku membayangkan istriku yang tadi malam habis-habisan disetubuhi oleh Edo dan sekarang mungkin mulai habis-habisan disetubuhi oleh Leo…membuat gairahku semakin berkobar. Dan ketika tanganku tiba di pangkal paha Raisha, terasa jembut tipisnya mulai tersentuh. Berarti ia tak memakai celana dalam !
8263Please respect copyright.PENANA9O041SEKN7
8263Please respect copyright.PENANAjSlQ7vvZIy
Tapi pada waktu aku menyingkapkan dasternya, sehingga kemaluannya tampak nyata di mataku, Raisha sudah berhasil menyembulkan batang kemaluanku, karena tanpa kusadari barusan diam-diam ia menurunkan celana piyamaku setelah melepaskan talinya.
8263Please respect copyright.PENANAm92UPtoVKi
8263Please respect copyright.PENANAmAU8SXHkEl
Raisha memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya….hap ! Lalu kurasakan lidahnya bergerak-gerak di dalam mulutnya, membuat batang kemaluanku geli-geli enak…uuuh…ini luar biasa membangkitkan nafsuku…membuat batang kemaluanku semakin kencang saja rasanya.
8263Please respect copyright.PENANAUePlfAg29b
8263Please respect copyright.PENANAajG2lowN4Z
Maka tanpa ampun lagi aku bergerak sedemikian rupa, sehingga Raisha jadi menelentang di sofa, dengan daster yang sudah dilepaskan, sehingga ia menjadi telanjang bulat. Sementara aku pun menanggalkan celana dan baju piyamaku. “Di sini aja biar leluasa,” kataku sambil menunjuk ke kasur yang terhampar di lantai kamar tengah ini.
8263Please respect copyright.PENANALfZU6i5gwe
8263Please respect copyright.PENANABvZaHezOlB
Aku sudah siap untuk menyetubuhi Raisha, tapi tiba-tiba hpku berdering. Dari Joseph !
8263Please respect copyright.PENANAXuAWI4YBoQ
8263Please respect copyright.PENANAOyhv51hq7M
Lalu kubuka hubunganku dengan teman lamaku itu:
8263Please respect copyright.PENANAp0vQ5PE7Xd
8263Please respect copyright.PENANAgsTwcUSzvT
“Hallo Jos! Apakabar?”
8263Please respect copyright.PENANA0Q46pnAMhe
8263Please respect copyright.PENANA9MVq9lW0HY
“Baik-baik aja. Eh kapan kita mau bikin acara lagi? Kata teman-teman, kamu ngadain reuni kecil bersama Kemal dan Erwin ya?”
8263Please respect copyright.PENANA0Ka6y7DoXf
8263Please respect copyright.PENANAXTtQou7dkH
“Iya…emang kamu di mana sekarang?”
8263Please respect copyright.PENANAlcRYEisgzh
8263Please respect copyright.PENANAogyXrUlohc
“Gak begitu jauh dari rumahmu.”
8263Please respect copyright.PENANAkzpYu6Dm9h
8263Please respect copyright.PENANA3xeRcQlYTc
“Ohya? Kalau gitu ke sini aja deh.”
8263Please respect copyright.PENANAe5f55Rx1wi
8263Please respect copyright.PENANAhgIBjecDDR
Setelah hubungan telepon ditutup, Raisha bertanya, “Siapa Bang?”
8263Please respect copyright.PENANAE0Nzqp0uO9
8263Please respect copyright.PENANARkD31POglU
“Teman lamaku. Kita threesome aja yuk…biar lebih seru.”
8263Please respect copyright.PENANAfy5bx5YeD7
8263Please respect copyright.PENANARHYBsrOWjy
“Iiiih…Abang….”
8263Please respect copyright.PENANAvFP57m5MrR
8263Please respect copyright.PENANAtddHo05Nqw
“Orangnya tampan banget, sayang. Nyesel deh kalau kamu gak mau. Udah pernah nyobain nikmatnya digauli sama dua lelaki kan?”
8263Please respect copyright.PENANAIQzVNDlrhM
8263Please respect copyright.PENANAd7gktmmvxl
“Udah, tapi sama Abang dan Mas Edo.”
8263Please respect copyright.PENANAnqZd7j99Gr
8263Please respect copyright.PENANAeDxE0VpLVA
“Seru kan? Sekarang mumpung Edo jauh, istriku juga gak ada. Kapan lagi mau manfaatkan waktu yang baik begini?”
8263Please respect copyright.PENANAVXRgjlVzAY
8263Please respect copyright.PENANAOnRd7GG6iw
“Tapi…nanti Abang laporan sama Mas Edo…”
8263Please respect copyright.PENANAQG3MuZYO9E
8263Please respect copyright.PENANArczLeOWf98
“Nggak. Rahasia ini kujamin takkan bocor. Sama istriku juga takkan kukasih tau.”
8263Please respect copyright.PENANA89w6lEhp5A
8263Please respect copyright.PENANALUliBk6zvn
“Mmm…terserah Abang deh…”
8263Please respect copyright.PENANAjLpNei7qyf
8263Please respect copyright.PENANAgJ4RM8n4vH
“Pokoknya malam ini kita bikin acara sedahsyat mungkin, oke?!” kataku sambil mengenakan celana piyama. Dengan hanya mengenakan celana piyama tanpa bajunya, aku berlari ke lantai bawah, lalu kubuka kunci pintu ruang depan, tapi pintunya tetap dalam keadaan tertutup. Lalu kukirim sms buat Joseph, “Nanti langsung masuk saja. Pintunya tidak dikunci. Langsung naik ke atas, Jos. Aku lagi sama cewek nih. Siap-siap aja MMFan”.
8263Please respect copyright.PENANAQ65O5AscAV
8263Please respect copyright.PENANA2MRl7y0tGL
Setelah mengirim sms itu, aku buru-buru ke lantai atas lagi.
8263Please respect copyright.PENANAoal3iKmvGi
8263Please respect copyright.PENANAF47ySLqtqL
“Ayo kita lanjutkan yang tadi baru mau start,” kataku sambil melepaskan celana piyamaku.
8263Please respect copyright.PENANAA3iEFct3Ys
8263Please respect copyright.PENANACUDUeo5pvH
“Nanti temen Abang keburu datang.”
8263Please respect copyright.PENANA0dTEYxGY3U
8263Please respect copyright.PENANA6JLnJGrhl4
“Gakpapa lah…santai aja,” kataku sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke liang vagina Raisha. Meski agak sulit, akhirnya aku berhasil juga membenamkannya.
8263Please respect copyright.PENANAjfjVLIJTWU
8263Please respect copyright.PENANAJoe3qxVf5I
“Memekmu emang enak banget. Rasanya legit sekali…” bisikku waktu mulai mengentotnya.
8263Please respect copyright.PENANAt7mzohbk20
8263Please respect copyright.PENANAmvqzVKOl4g
“Tapi Abang mau kasihin aku ke cowok lain sekarang.”
8263Please respect copyright.PENANA7XPYSGNUka
8263Please respect copyright.PENANAQZIYALomni
“Justru aku ingin pamer, bahwa aku punya cewek yang memeknya legit banget….juga ingin bikin Raisha puas…sepuas-puasnya…saking sayangnya aku sama Raisha…” bisikku yang kututup dengan ciuman hangat di bibir sensualnya. Raisha pun menyambut dengan lumatan binal…lagi-lagi dengan menjulurkan lidahnya yang kusedot sejadi-jadinya.
8263Please respect copyright.PENANAM7qKaUVHk8
8263Please respect copyright.PENANAfeaDW6QHlO
Ayunan batang kemaluanku mulai lancar. Sementara Raisha pun menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang erotis, membuatku keenakan di atas perutnya. Namun pada saat itulah kudengar langkah manusia menaiki tangga. Berarti Joseph sudah datang dan langsung naik ke atas sesuai dengan petunjuk dariku di sms.
8263Please respect copyright.PENANA0204hnHjR2
8263Please respect copyright.PENANAbS5lw1MsyD
Mendengar suara langkah manusia itu, malah membuatku malah semakin bernafsu untuk menggenjot batang kemaluanku, seperti pembalap sepeda yang takut dikejar oleh saingan di sampingnya. Ya, aku seolah pelari yang sedang lari sprint menjelang finish. Sehingga Raisha tersengal-sengal diselingi oleh rintihan-rintihan histerisnya, “Baaaang…ooooh….Baaaang………Baaaang…..oooooh….ini…edan….edaaan….enak banget Baaaaang….aaaaah……aaaah….”
8263Please respect copyright.PENANAgvVgNwvmJ4
8263Please respect copyright.PENANAWZYL1roH3n
Raisha terpejam-pejam sehingga tidak menyadari bahwa Joseph sudah berada di dalam kamar asmara yang bertaburan nikmat dan kehangatan ini. Ketika aku menoleh ke arah Joseph, teman lamaku itu malah memberi isyarat agar aku melanjutkan persetubuhanku sampai selesai. Mungkin karena apa yang sedang kulakukan bersama Raisha itu merupakan tontonan yang sangat merangsang baginya.
8263Please respect copyright.PENANAZVIPKuk4MS
8263Please respect copyright.PENANApphlRq0gjp
Maka sengaja kuhalangi pandangan Raisha dengan tempelan pipiku, sehingga Raisha tetap tak bisa melihat kehadiran Joseph yang sudah duduk di sofa sambil meneguk minumanku sedikit demi sedikit.
8263Please respect copyright.PENANAYyYdGVxQlk
8263Please respect copyright.PENANAVLiqC1fIN1
Lumayan lama Joseph menungguku menuntaskan persetubuhan ini. Raisha tetap tak menyadari kehadiran teman lamaku itu. Karena Joseph seperti sengaja, tak mengeluarkan suara sedikit pun. Tetap asyik menonton sambil menikmati minumannya.
8263Please respect copyright.PENANAO1jOt4y8R4
8263Please respect copyright.PENANA9hUfX1Hogj
Raisha bahkan terasa mau mencapai orgasmenya. Benar. Ia merengek-rengek erotis lagi, “Baaaang….ooooh….barengin lagi Baaaang….biar enak Baaaang….ooooh……ooooh….”
8263Please respect copyright.PENANAeWxr7cBJPR
8263Please respect copyright.PENANAdWnfLdCxfO
Dan manakala Raisha terpejam sambil menahan napasnya…dengan kaki terkejang-kejang….dengan lubang kemaluan mengedut-ngedut di puncak orgasmenya, aku pun berhasil mencapai klimaks yang bukan main nikmatnya…dengan mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya….sambil menembak-nembakkan air maniku di dalam liang kemaluan Raisha…..!
8263Please respect copyright.PENANAMnjPOaUh8r
8263Please respect copyright.PENANAV7YxGMcoMy
Pada saat itulah Joseph menanggalkan seluruh busananya. Dan turun dari sofa dalam keadaan telanjang bulat, menghampiriku dengan senyum….
8263Please respect copyright.PENANAiOI41Oe4yM
8263Please respect copyright.PENANAxwdZLaeaK5
Aku pun menarik batang kemaluanku perlahan…perlahan sekali…sementara Raisha masih terpejam, mungkin sedang menikmati kepuasannya yang baru ia rasakan.
8263Please respect copyright.PENANArDWzeHxivf
8263Please respect copyright.PENANAzV8F3JK0PR
Secara lembut pula Joseph perlahan-lahan merayap ke atas perut Raisha, sambil memegang batang kemaluannya yang sudah tegang sekali kelihatannya. Tangan yang satu lagi dipakainya untuk menutup mata Raisha, agar wanita muda itu tidak menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh teman lamaku itu.
8263Please respect copyright.PENANAOzFAWAudz2
8263Please respect copyright.PENANAK28OIeDaaV
Tak sulit bagi Joseph untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang vagina Raisha yang pasti masih sangat becek itu. Dan setelah Joseph mulai menggerak-gerakkan batang kemaluannya perlahan-lahan, barulah ia biarkan Raisha membuka matanya.
8263Please respect copyright.PENANAtuZ4Gpp9iE
8263Please respect copyright.PENANA9aVDLW3dWF
“Ooooh…..!” Raisha terbelalak melihat lelaki yang baru mulai menyetubuhinya itu.
8263Please respect copyright.PENANAKUuckTchse
8263Please respect copyright.PENANANoiylmsjn2
Dengan pelukan di leher Raisha, Joseph berkata sambil tersenyum, “Namaku Joseph, sayang….”
8263Please respect copyright.PENANAG9fteDhqjk
8263Please respect copyright.PENANAjU6HnPi2Lm
Ucapan itu Joseph lanjutkan dengan ciuman yang begitu mesranya di bibir sensual Raisha.
8263Please respect copyright.PENANAW2TcrjUyWt
8263Please respect copyright.PENANA3rl9KWw1f0
Mungkin karena merasa semuanya sudah telanjur seperti itu, mungkin juga karena melihat ketampanan lelaki yang sudah menyatu dengan dirinya itu….Raisha bahkan mendekap pinggang Joseph…dan membiarkan semuanya terjadi…makin lama makin menggila.
8263Please respect copyright.PENANAPeArP9ABpZ
8263Please respect copyright.PENANAqQZXuHtrCb
Aku pun bangkit, lalu menuju kamar mandi sambil tersenyum-senyum sendiri. Soalnya aku jadi teringat dongeng tentang keluarga babah A Liem yang dirampok oleh sekawanan penjahat. Setelah menguras duit dan barang-barang berharga di rumah babah A Liem, kawanan perampok itu mengikat babah A Liem di kursi, sambil menyujmpal mulutnya dengan plakban. Lalu mereka bergiliran memperkosa istri babah A Liem yang masih cantik di usia tuanya. Hal itu mereka lakukan di depan mata babah A Liem yang sudah dibikin tak berdaya itu. Dan keesokan harinya, terjadi pertengkaran sengit antara babah A Liem dengan istrinya. Antara lain terdengar suara keras babah A Liem, “Oweh sih soal luit soal halta mah masi bisa dicaliii ! Yang oweh gak telima, kenapa waktu dientot sama olang-olang jahat itu pantat lu goyang-goyang haaaaaaaaaaaaah ???”
8263Please respect copyright.PENANAlNzlHR2En2
8263Please respect copyright.PENANAoGCyBQvlDU
Aku teringat cerita humor itu dan membandingkan dengan apa yang sedang terjadi pada diri Raisha. Ingatan tentang cerita humor itulah yang membuatku tersenyum-senyum terus waktu sedang pipis di kamar mandi. Setelah mencuci batang kemaluanku dengan sabun, seperti yang dianjurkan oleh seorang dokter (agar selalu kencing dan mencuci alat vital setelah bersetubuh), aku pun kembali ke kamar asmara itu. DI mana kusaksikan persetubuhan Joseph dengan Raisha makin seru. Makin mengasyikkan untuk kutonton.
8263Please respect copyright.PENANADm131bgnua
8263Please respect copyright.PENANAfZn7fTmrN6
Aku tuangkan dry gin ke dalam gelasku. Kemudian kutenggak sekaligus. Dan bersila di atas kasur yang terhampar di kamar tengah ini.
8263Please respect copyright.PENANAOE53HhJKJf
8263Please respect copyright.PENANADjKkelHHhH
Kulihat Raisha sudah benar-benar menikmati apa yang sedang dialaminya. Tentu saja. Bukankah istriku juga pernah mengakui, bahwa sosok yang paling mengesankan dalam reuni di Puncak itu adalah Joseph?
8263Please respect copyright.PENANAhy8Vv8OEF6
8263Please respect copyright.PENANA4DztH46DTV
Hmm…kalau istriku tahu apa yang sedang terjadi di kamar tengah lantai atas ini, pasti ia cemburu kepada Raisha. Tapi…hmmmm…entah apa pula yang sedang terjadi pada diri istriku di rumah kecil itu. Mungkin dia sedang menggoyang pinggulnya seedan mungkin dan terus-terusan minta disetubuhi oleh Leo yang masih remaja itu.
8263Please respect copyright.PENANAC9UUzqYKl7
8263Please respect copyright.PENANAp2lchaMvvj
Sementara itu Raisha berkali-kali melirik padaku yang sedang bersila di dekatnya. Entah apa yang sedang ia rasakan saat itu. Tapi aku memang ingin memanjakannya. Maka ketika ia melirik lagi padaku, kurayapkan tanganku ke payudaranya yang tidak tertutup oleh himpitan dada Joseph. Kupermainkan pentil payudara mungilnya. Sehingga ia terpejam-pejam, pasti karena sedang menikmati enaknya disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Joseph itu. Namun ia tidak sepenuhnya lupa daratan. Tangannya masih sempat menjulur, sampai berhasil menggenggam penisku yang masih terkulai letih ini. Telapak tangan halus dan hangat itu mulai meremas-remas penisku, bukan cuma menggenggamnya.
8263Please respect copyright.PENANAdJ18SPRQWB
8263Please respect copyright.PENANAGM5jRSvsfU
Ketika mereka melanjutkannya dalam posisi doggy, suasananya terasa lebih seru lagi. Karena ketika Joseph mengenjot Raisha dari belakang, aku bisa berlutut di depan Raisha. Dan Raisha bisa menyelomoti batang kemaluanku, sambil menikmati enaknya enjotan Joseph.
8263Please respect copyright.PENANAahHjoOxTdx
8263Please respect copyright.PENANA4IDE9kRYPK
Begitu binalnya Raisha menyelomoti batang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat saja aku jadi bergairah kembali. Penisku sudah siap tempur lagi. Joseph juga kelihatannya tahu itu. Karena tak lama kemudian ia mendengus sambil berejakulasi di dalam lubang kemaluan Raisha.
8263Please respect copyright.PENANAzUjh7cH4w7
8263Please respect copyright.PENANAP3ZFoxjR5w
Joseph dan Raisha pun terkapar. Sama-sama terlentang letih. Dan ketika tahu aku bermaksud menyetubuhinya lagi, Raisha cepat bangkit sambil mendorong dadaku, “Ntar dulu Bang…pengen pipis dulu, sekalian cuci-cuci…”
8263Please respect copyright.PENANAB42diIZHMd
8263Please respect copyright.PENANAJSeVDWLTPx
Lalu Raisha melangkah dan masuk ke kamar mandi. Mungkin Raisha takut dianggap jorok, sehingga ia merasa perlu membersihkan kemaluannya di kamar mandi sebelum meladeniku.
8263Please respect copyright.PENANA4w3AE7SI8n
8263Please respect copyright.PENANADfQ7kPlKWa
“Wow…luar biasa…” cetus Joseph sambil menyeka keringat yang membasahi wajahnya dengan tissue yang kusediakan di atas meja kecil.
8263Please respect copyright.PENANAqv75F40yac
8263Please respect copyright.PENANAe6NYRnW3Zb
“Legit kan?” bisikku di dekat Joseph.
8263Please respect copyright.PENANAJySrvUaEHo
8263Please respect copyright.PENANAbe7xaYSJ3I
“Iya…legit banget,” sahut Joseph sambil tersenyum.
8263Please respect copyright.PENANAvgZyGGL89k
8263Please respect copyright.PENANAryXzJO2vEy
Tak lama kemudian Raisha muncul lagi. Langsung memelukku dengan sikap manja. Tapi matanya berkali-kali melirik ke arah Joseph. Dan aku yakin, hati Raisha sudah runtuh oleh ketampanan Joseph, tapi masih malu-malu memperlihatkannya secara terang-terangan. Entahlah kalau mereka hanya berduaan saja, pasti lain ceritanya.
8263Please respect copyright.PENANA2RhRPKODX2
8263Please respect copyright.PENANAKzRr6fs1t4
Tapi aku tak peduli dengan itu semua. Aku membayangkan istriku sedang gila-gilaan digauli oleh Leo remaja. Dan aku seolah ingin balas dendam dengan melampiaskannya kepada Raisha.
8263Please respect copyright.PENANAbzRDE47Dit
8263Please respect copyright.PENANAK3qQYjoKXH
Maka setelah Raisha meneguk martini setengah gelas kecil, lalu menelentang kembali di atas hamparan kasur lebar itu, langsung kusambut dengan sergapan mulutku ke kemaluannya. Sehingga Raisha seperti kaget pada mulanya, tapi lalu terdiam pasrah. Kemaluan Raisha yang habis dicuci tercium harum sabun mandi. Membuatku bersemangat sekali untuk menjilati kemaluannya. Celah di antara sepasang labia mayoranya kujilati habis-habisan. Jilatanku lebih menggila lagi di kelentit Raisha. Bahkan di bagian terpekanya itu aku menyedot-nyedot sambil mengelusinya dengan ujung lidahku.
8263Please respect copyright.PENANAAA1ftLa6fM
8263Please respect copyright.PENANAofAUzr4S6D
Dan Joseph pun tidak tinggal diam. Ketika aku sedang asyik-asyiknya menjilati kelentit Raisha, Joseph pun mulai menciumi dan mencelucupi pentil buah dada istri Edo itu.
8263Please respect copyright.PENANA1tK6qmGDyz
8263Please respect copyright.PENANAGfjc8mYoLA
Dalam tempo singkat saja Raisha mulai mengejang-ngejang, sementara celah kemaluannya sudah membasah. Aku pun tak mau berlama-lama lagi. Kumasukkan batang kemaluanku ke liang yang sudah basah itu. Josssssssss…….!
8263Please respect copyright.PENANA3vQv9X0Ul3
8263Please respect copyright.PENANANJnr3DKYIz
Aku tidak menjatuhkan dadaku ke dada Raisha, karena ingin memberi kesempatan pada Joseph untuk memuasi Raisha dari perut ke atasnya. Aku meluruskan kedua tanganku, menahan tubuhku, sehingga tubuhku jadi seperti kalajengking, menjengking ke atas. Memberi kesempatan kepada Joseph yang mulai asik melumat bibir Raisha dari pinggir, sementara tangannya masih bisa meremas-remas payudara Raisha.
8263Please respect copyright.PENANAl7xk3PAvYt
8263Please respect copyright.PENANAr2zsTAyHSw
Bahkan aku memberi isyarat kepada Joseph, untuk berlutut dengan posisi lutut di kanan kiri leher Raisha, sehingga Raisha bisa menyelomoti batang kemaluan Joseph.
8263Please respect copyright.PENANAqKC76JvC6X
8263Please respect copyright.PENANA4o4TPO2dvR
Untungnya Joseph langsung mengerti maksudku. Ya sambil berlutut dengan kedua pahanya agak mengangkang di kanan kiri leher Raisha, Joseph bisa menurunkan batang kemaluannya sampai masuk ke dalam mulut Raisha. Dan aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Raisha sambil berpegangan ke bahu Joseph yang sedang membelakangiku.
8263Please respect copyright.PENANAqfqRqzJs08
8263Please respect copyright.PENANAOVlct6QcoR
Raisha tak lagi bisa merengek atau merintih, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph. Raisha hanya bisa mengeluarkan suara dari hidungnya yang cuma terdengar mmmm…mmmmm…..mmmm….mmm…dan mmmmmm…..!
8263Please respect copyright.PENANAsrlQWNvRD8
8263Please respect copyright.PENANAwoqA32PmKr
Lalu aku menepuk bahu Joseph, “Mau gantian?”
8263Please respect copyright.PENANAJyG55ZAsqq
8263Please respect copyright.PENANAi8tPxthWcZ
“Oke,” Joseph mengangguk.
8263Please respect copyright.PENANATlSW8SCyAU
8263Please respect copyright.PENANAhwiBESr4eA
Lalu kucabut batang kemaluanku dari liang licin dan hangat itu. Dan posisiku digantikan oleh Joseph. Dengan mudah ia membenamkan tombak kejantanannya ke dalam kemaluan Raisha. Sementara aku merasa lumayan letih dan ingin beristirahat dulu sambil menikmati dry gin yang kutuangkan lagi ke gelasku.
8263Please respect copyright.PENANA3xSZP2Vsyr
8263Please respect copyright.PENANAw4SCnVlkkl
Menyaksikan Joseph yang mulai ganas mengenjot liang kemaluan Raisha, adalah tontonan yang sangat merangsang dan mengasyikkan bagiku. Membuat penisku tegang sekali, jauh lebih merangsang daripada nonton film-film bokep yang sering membosankan dan sama sekali tidak merangsang.
8263Please respect copyright.PENANAh55LHDLZAo
8263Please respect copyright.PENANA8y8DmlDliC
Setelah belasan menit menunggu, sementara Joseph malah makin asyik menyetubuhi Raisha, sambil berciuman pula dengan mesranya, membuatku tak sabaran. Karena penisku seolah anak kecil yang meronta-ronta minta dibelikan mainan. Sudah tegang sekali. Untungnya, tak lama kemudian Joseph menarik penisnya sampai terlepas dari kemaluan Raisha. Lalu air maninya melejit-lejit dari moncong penisnya. Berhamburan ke atas perut Raisha. Entah kenapa Joseph harus melepaskannya di luar. Mungkin karena ingin menghargaiku, agar aku tidak kebagian lubang kemaluan Raisha yang sudah kebanjiran air mani Joseph.
8263Please respect copyright.PENANARBRB8iCWxN
8263Please respect copyright.PENANAVNcQQUKAvO
Kuambil sachet tissue basah dan kub erikan kepada Raisha, untuk membersihkan air mani Joseph dari perutnya.
8263Please respect copyright.PENANA2WMD9qlEJv
8263Please respect copyright.PENANAeDB3NI2AvI
Waktu aku memasukkan batang kemaluanku ke dalam vagina Raisha, Joseph bahkan pergio ke kamar mandi. Mungkin mau mencuci penisnya di sana. Tapi kudengar ia sedang menerima telepon di kamar mandi. Dan tak lama kemudian ia tampak tergesa-gesa keluar dari kamar mandi.
8263Please respect copyright.PENANAlH6SX8hi9m
8263Please respect copyright.PENANABkbPvlvmuw
Joseph mengenakan pakaian sambil berkata, “Yad, sorry Yad…mmm Raisha juga sorry ya….aku harus pulang…istriku sakit.”
8263Please respect copyright.PENANAkJNB1n6D5f
8263Please respect copyright.PENANAoGjqLmuvrF
“Sakit apa?” tanyaku sambil menghentikan gerakan penisku yang sedang enak-enaknya mengenjot Raisha.
8263Please respect copyright.PENANAz7OT0jDsRB
8263Please respect copyright.PENANAPywbZKn6VD
“Gak tau,” sahut Joseph sambil merapikan rambutnya yang acak-acakan, “Barusan adikku yang telepon. Katanya sih demam sampai menggigil gitu.”
8263Please respect copyright.PENANAkq15VksiMn
8263Please respect copyright.PENANAilwVZRqLf7
“Ya udah…pulang aja. Semoga Mila cepat sembuh ya.”
8263Please respect copyright.PENANAfB4NoltZQx
8263Please respect copyright.PENANASPY8lJ6dDQ
“Iya, thanks,” sahut Joseph sambil membungkuk dan mencium pipi Raisha yang sedang kusetubuhi, “Lain kali kita sambung lagi ya sayang.”
8263Please respect copyright.PENANACIHBge3kyY
8263Please respect copyright.PENANApeF7k9tTmK
Raisha cuma mengedipkan matanya ke arah Joseph.
8263Please respect copyright.PENANA8GXTYgcNDw
8263Please respect copyright.PENANALJMOhkkyJT
“Tolong tutup lagi pintu depan Jos,” seruku waktu Joseph sudah melangkah mau menuruni tangga, “Aku lagi nanggung nih…”
8263Please respect copyright.PENANAGdW0Opundb
8263Please respect copyright.PENANA7J7IGSk8Eu
“Oke !” sahut Joseph.
8263Please respect copyright.PENANA7KDt3ReXTA
8263Please respect copyright.PENANA4lt0o74pNv
Kacau, pikirku, acara ini jadi terganggu, membuat moodku hampir padam.
8263Please respect copyright.PENANAE3iQPXTQPX
8263Please respect copyright.PENANAmwT8UJQp4K
Tapi kupaksakan melanjutkan persetubuhanku dengan Raisha, meski moodku sudah ngedrop.
8263Please respect copyright.PENANAnaJXOW4F5g
8263Please respect copyright.PENANAJ0HVR7TxqS
Dan akhirnya aku bisa ejakulasi juga di dalam liang kemaluan Raisha. Tanpa mengetahui apakah Raisha sudah puas atau belum.
8263Please respect copyright.PENANAjn2Ia07jhD
8263Please respect copyright.PENANAWKqZuogCll
8263Please respect copyright.PENANADpqEPtw8lo
Keesokan harinya, ketika hari masih pagi, datang utusan dari dealer, mengantarkan mobil baru yang sudah kubayar lunas beberapa hari sebelumnya. Sebuah jeep built in U.S.A. Bukan mobil mewah seperti mobil-mobil Mbak Lies. Tapi harganya jauh lebih mahal daripada sedan Jepang yang sudah kubiarkan jadi pegangan istriku.
8263Please respect copyright.PENANA51nyeEurYW
8263Please respect copyright.PENANAGyws7CuaSA
Istriku belum datang. Mungkin ia sedang sibuk mengurusi wisma kos atau kantinnya. Mungkin juga sedang sibuk menikmati kejantanan Leo remaja. Entahlah. Biar saja. Aku malah lebih tertarik untuk menguji coba jeep baruku yang suspensinya senyaman sedan itu.
8263Please respect copyright.PENANA4vppRAoxeE
8263Please respect copyright.PENANAA89DXNXoPz
Kuhampiri Raisha yang baru selesai mandi di lantai atas.
8263Please respect copyright.PENANA3qegLZ1W4I
8263Please respect copyright.PENANAHb4WKGDL5i
“Aku mau ke wisma kos,” kataku, “mau ikut?”
8263Please respect copyright.PENANA7BOqTs0BWc
8263Please respect copyright.PENANAGVjfi3bIg3
“Iyalah…masa saya ditinggal sendirian di sini Bang? Tapi tunggu sebentar yaaa….saya mau dandan dulu…”
8263Please respect copyright.PENANAw6CynAduv2
8263Please respect copyright.PENANAjWWZTJfxL0
“Oke,” aku mengangguk, “aku tunggu di garasi ya.”
8263Please respect copyright.PENANAUh2lSTcIDC
8263Please respect copyright.PENANA6VV5tyLmAX
“Iya.”
8263Please respect copyright.PENANAIBzX9ph3rx
8263Please respect copyright.PENANA6BFCz95qsD
Beberapa saat kemudian Raisha sudah duduk di samping kiriku, di dalam mobil baruku yang terasa masih sangat enak dikemudikannya.
8263Please respect copyright.PENANASyOjktu9J8
8263Please respect copyright.PENANAVe2V0vWAc9
“Ini mobil baru lagi Bang?” tanya Raisha setelah jeep baruku sudah kujalankan di jalan ramai.
8263Please respect copyright.PENANAeqCC6sPDnm
8263Please respect copyright.PENANAvuX4yhHqUs
“Iya, baru tadi diantarkan dealer ke rumah,” sahutku, “yang sedan kan sudah jadi pegangan istriku.”
8263Please respect copyright.PENANAv9hMDCfRhc
8263Please respect copyright.PENANAXZrNCKcOkW
“Abang makin kaya aja.”
8263Please respect copyright.PENANA2eDtPMP22Q
8263Please respect copyright.PENANA8fzhXsaKEn
“Halaaaaaah….cuma mobil kreditan,” kataku berbohong. Padahal aku sudah kapok ngredit mobil, karena bertahun-tahun harus menyiapkan duit tiap bulan untuk cicilan mobil (yang harganya jadi jauh lebih mahal). Telat sedikit ditagih-tagih oleh debt collectors. Nagihnya pun seperti ngejar maling atau rampok.
8263Please respect copyright.PENANAHH1E6tm3tI
8263Please respect copyright.PENANApVwAl1uFaO
“Tapi Abang sudah punya wisma kos yang kayak hotel gitu, punya tambang batu bara dan sebagainya.”
8263Please respect copyright.PENANAp93dBSDiUB
8263Please respect copyright.PENANAuEFo6eqSAa
“Semuanya itu duit Bank, sayang,” kataku lagi-lagi berbohong. Karena seumur hidupku, kalau bisa aku takkan pernah mau punya hutang ke bank. Urusanku dengan bank, hanya simpan uang. Bukan untuk berhutang (yang biar keren disebut kredit nasabah).
8263Please respect copyright.PENANAsFqSk62ySJ
8263Please respect copyright.PENANAkVuVjNi4d0
Setibanya di depan rumah kecil dekat ketiga bangunan wisma kos itu, istriku muncul dan tampak terkagum-kagum setelah kukatakan bahwa jeep Amrik itu mobil baruku. Sementara Raisha langsung menuju kantin.
8263Please respect copyright.PENANAlTlJbYJGVv
8263Please respect copyright.PENANAWYX3yNIBgj
“Bagus banget mobilnya Bang,” cetus istriku sambil mengelus-elus jeep baruku, “Tapi jangan dipakai nyari cewek mulu ya.”
8263Please respect copyright.PENANAMkwTiHuhA5
8263Please respect copyright.PENANAqWoCFjZ6sU
“Nggak lah. Kalaupun ada cewek numpang di mobil ini, pasti aku laporan sama kamu,” sahutku, “Justru kamu tuh…tadi malem habis-habisan sama Leo ya?”
8263Please respect copyright.PENANAFA1wYMSxk8
8263Please respect copyright.PENANAs15WbaNk5J
“Nggak Bang. Dia kan lagi ujian. Dalam seminggu ini, aku gak mau ganggu. Biar dia konsen ke ujiannya.”
8263Please respect copyright.PENANANRhykJHnuA
8263Please respect copyright.PENANA7G9AQExZfm
“Jadi tadi malam gak ngapa-ngapain sama dia?” tanyaku setengah berbisik.
8263Please respect copyright.PENANAxSslmPd5Rw
8263Please respect copyright.PENANAdl9yPojdMM
“Cuma satu kali Bang,” sahut istriku sambil mencubit perutku.
8263Please respect copyright.PENANAVdPv8qzHVB
8263Please respect copyright.PENANAqdY5Q218z5
Haaa?! Dia bilang “cuma” satu kali? Bukankah itu berarti bahwa tadi malam istriku disetubuhi oleh Leo sampai terkejang-kejang? Lalu kejadian itu disebut “cuma”?
8263Please respect copyright.PENANAZJrHSE78UK
8263Please respect copyright.PENANABE2WBJpdKI
“Abang sama Raisha tadi malam berapa kali? Ayooo…ngakulah Bang,” cetus istriku setengah berbisik lagi.
8263Please respect copyright.PENANAKkSGPl7uvq
8263Please respect copyright.PENANAamsilJWRwo
“Cuma dua kali,” sahutku dengan senyum.
8263Please respect copyright.PENANAQOW1jDGq10
8263Please respect copyright.PENANAGkLmt27pU3
O, percakapanku dengan istriku ini, kalau terdengar oleh orang “awam”, pasti merasa heran. Mungkin juga akan dianggap percakapan gila. Tapi justru itulah salah satu sudut seninya kehidupanku. Kehidupan yang mulai terbiasa dengan swinger, wife sharing, threesome dan sebangsanya.
8263Please respect copyright.PENANAMqTtbEMGga
8263Please respect copyright.PENANAL2j8aCGsmt
8263Please respect copyright.PENANAP4OIhIFmxl
Seperti yang pernah kukatakan dalam judul awal kisah nyata ini, ada saja jalannya seseorang masuk dan menggoreskan kisah sendiri di dalam lembaran kehidupanku. Padahal aku tidak sengaja mencarinya.
8263Please respect copyright.PENANAroogibHEPv
8263Please respect copyright.PENANA1NoraTn9Ww
Seperti pada hari itu, sehabis mencoba mobilbaruku, aku melakukan meeting dengan team bisnis dari Cirebon, di mall langgananku. Team itu menawarkan gudang batu bara di pelabuhan Cirebon, karena aku sendiri berminat untuk menampung kiriman batu bara dari Kalimantan, untuk diedarkan ke pabrik-pabrik di Jawa Barat. Selesai meeting dengan orang-orang Cirebon itu, aku masih tetap ingin nongkrong di smoking area, sambil menikmati rokok dan sisa kopi panasku.Dan bahkan minta secangkir black coffee lagi ke café yang di dekat smoking area. Aku juga bermaksud mau pulang setelah menghabiskan kopi cangkir kedua yang terhidang di mejaku.
8263Please respect copyright.PENANALSgRoyiMyK
8263Please respect copyright.PENANA1743ZolQeZ
Tiba-tiba bahuku ditepuk oleh seorang wanita cantik, “Yadi…?!”
8263Please respect copyright.PENANAbIU43IZksh
8263Please respect copyright.PENANA393YZIFitC
Aku agak kaget. Memandang wanita cantik yang usianya kira-kira sebaya denganku itu. Wow…dia itu adik bungsu ibu tiriku !
8263Please respect copyright.PENANANQTD4Y29v8
8263Please respect copyright.PENANATQzhbreSxH
“Tante Via…?!” aku bangkit dari kursiku, menjabat tangannya dan mempersilakan duduk di kursi sebelahku, “Kok malam-malam bisa ada di sini?”
8263Please respect copyright.PENANApMVGRGjBAb
8263Please respect copyright.PENANAe3JjNWLMy8
“Tadi kan pulang dari rumah mamie kamu, Yad. Terus lihat-lihat pakaian dari toko ke toiko lain. Gak terasa hari sudah malam gini. Masih ada travel ke Tasik gak ya?”
8263Please respect copyright.PENANANcUwP8Bt9t
8263Please respect copyright.PENANA4Vqt7r7B2C
“Ngapain pulang malem-malem gini? Eh…gak sama Om Farid?”
8263Please respect copyright.PENANAZMHiF9DWbn
8263Please respect copyright.PENANAlrAT9FBpSy
“Lho…emangnya kamu belum dengar dari mamie?”
8263Please respect copyright.PENANAMsueUvzgUU
8263Please respect copyright.PENANAlbw2hhVUzx
“Dengar soal apa?”
8263Please respect copyright.PENANADGBvWbzIYx
8263Please respect copyright.PENANAWHA8f3T5N5
“Aku udah cerai sama dia, Yad.”
8263Please respect copyright.PENANAuTm8hrlMHk
8263Please respect copyright.PENANAPXETS3bYOj
“Haaa?” aku kaget juga mendengarnya, “Kapan?”
8263Please respect copyright.PENANAd5Pb66DH8s
8263Please respect copyright.PENANAGSTHSga7QC
“Udah enam bulanan.”
8263Please respect copyright.PENANAoiKfrAlUnb
8263Please respect copyright.PENANAntqizdSd9t
“Ooo…saat itu aku masih di Kalimantan, Tante. Makanya gak denger soal itu. Kok bisa cerai sih?”
8263Please respect copyright.PENANADa7645OWdT
8263Please respect copyright.PENANArltAKHqFco
“Aaah…panjang ceritanya. Yang jelas aku gak suka punya suami yang kerjanya cuma main judi terus gitu.”
8263Please respect copyright.PENANAmADuIE9TxV
8263Please respect copyright.PENANAQMVdxRP7jo
“Oh, iya….aku juga sering dengar dari Mamie, bahwa suami Tante Via itu seneng judi.”
8263Please respect copyright.PENANAiSp5amKy0h
8263Please respect copyright.PENANAQx9ccfLKGH
“Ngobrolnya nanti lagi, Yad. Anterin nyari bis atau travel ke Tasik dong.”
8263Please respect copyright.PENANAMudoOKMTw2
8263Please respect copyright.PENANABSYS1YmmRR
“Ngapain pulang malem-malem gini? Besok aja pulangnya.”
8263Please respect copyright.PENANA7FnIDSMErI
8263Please respect copyright.PENANADlBR33N8lR
“Terus mau tidur di mana? Balik lagi ke rumah Mamiemu, gak enak. Masa udah pamitan malah balik lagi…”
8263Please respect copyright.PENANArthOq1nttF
8263Please respect copyright.PENANAEGRwsi0zXz
“Di sini kan ada hotel, biar aku yang bayarin hotelnya. Tante pulang besok aja.”
8263Please respect copyright.PENANA4ZtcGuUO8U
8263Please respect copyright.PENANAgrPDwS77dK
“Hotel?! Di mana?”
8263Please respect copyright.PENANAzXEve8rVw9
8263Please respect copyright.PENANAl3hroStwFz
“Itu ada pintu lift menuju hotel, Tante. Tinggal melangkah beberapa langkah juga bisa langsung masuk hotel.”
8263Please respect copyright.PENANAtPsFVmhKfn
8263Please respect copyright.PENANAsDDpOBpAsR
“Ohya? Di mall ini ada hotelnya segala?”
8263Please respect copyright.PENANAa0aR9rs5Dq
8263Please respect copyright.PENANAxFxMX6dwFq
“Ada,” aku mengangguk sambil berdiri, “Yok cek in aja sekarang.”
8263Please respect copyright.PENANAzKJrbVfPpb
8263Please respect copyright.PENANAsoqvXd721d
Kujinjing tas Tante Via yang umurnya cuma setahun lebih tua dariku itu (karena dia anak bungsu, sementara ibu tiriku anak sulung, jadi perbedaan usianya cukup jauh).
8263Please respect copyright.PENANAtbxJgDzckt
8263Please respect copyright.PENANAip5HZJLWrd
Tante Via pun mengikuti langkahku ke arah pintu lift yang tak jauh dari smoking area itu.
8263Please respect copyright.PENANAsnw8YTY19C
8263Please respect copyright.PENANAPTUd6FHMuR
Di dalam lift tidak ada orang lain kecuali aku berdua dengan Tante Via.
8263Please respect copyright.PENANAAucCAXdVlF
8263Please respect copyright.PENANAtnMhXvIKjx
“Nanti aku tidur sendirian? Takut juga Yad.”
8263Please respect copyright.PENANAgNVZcsLvQQ
8263Please respect copyright.PENANACBiHO513tU
“Emang mau ditemenin?”
8263Please respect copyright.PENANAYrcOp8HA9c
8263Please respect copyright.PENANAtBMRVyzEse
“Kalau bisa sih…”
8263Please respect copyright.PENANAXpcP6oQX6P
8263Please respect copyright.PENANAAb5GlxzRGQ
“Tante gak takut kuperkosa nanti?”
8263Please respect copyright.PENANAPLeeA6FuxD
8263Please respect copyright.PENANAXpqXoIKQVk
“Hihihi…!” Tante Via mencubit perutku, “Kalau mau sih minta aja baik-baik, pasti dikasih. Gak usah maen perkosa segala.”
8263Please respect copyright.PENANAM2cYgFpdv7
8263Please respect copyright.PENANAYQlenqtJtC
Aku terkejut mendengar pernyataan Tante Via itu. Kata-katanya mengandung arti yang sangat luas bagiku.
8263Please respect copyright.PENANALxdhm7Xv2c
8263Please respect copyright.PENANASXYo6u04kM
“Serius nih?” tanyaku, langsung memeluk pinggangnya. Tapi pintu lift keburu terbuka. Dan perasaanku jadi berbunga-bunga waktu menghampiri resepsionis di kantornya.
8263Please respect copyright.PENANASLw7VXKvws
8263Please respect copyright.PENANAMo5vIE92dS
Setelah berada di dalam kamar yang telah ditentukan oleh resepsionis, kupegang kedua pergelangan tangan Tante Via. Kutatap wajahnya yang mirip artis India, dengan mata bundar dan bibir mencuat sensual.
8263Please respect copyright.PENANAwHsjh0iGaT
8263Please respect copyright.PENANAfTA9oomZ3Y
“Beneran mau ditemenin tidur di sini?” tanyaku dengan senyum menggoda.
8263Please respect copyright.PENANAP8Je06bEiK
8263Please respect copyright.PENANAyraiJC2zNw
“Bener,” sahutnya dengan senyum juga, “aku kan takut ditinggal sendirian di sini. Tapi…istrimu marah gak?”
8263Please respect copyright.PENANAr4sVhIRqZd
8263Please respect copyright.PENANAQQ7RR6levu
“Gak lah…nanti mau ditelepon aja. Biasa juga hilang berhari-hari gak pernah marah. Asal laporan aja.”
8263Please respect copyright.PENANAqp2SQovsv8
8263Please respect copyright.PENANA0t1RiWdjrt
“Ya udah…telepon dulu istrimu gih. Aku mau mandi dulu.”
8263Please respect copyright.PENANA3sbkRcqpL7
8263Please respect copyright.PENANAVygT2FzSIP
“Pengen ikut mandi…” kataku sambil memegang pergelangan tangan adik ibu tiriku itu.
8263Please respect copyright.PENANAITZHO5O5au
8263Please respect copyright.PENANAbEBuEsaJuh
“Kamu sejak kecil masih aja ceriwis sampai sekarang,” kata Tante Via sambil mencium pipiku. Maaaak…ini pertama kalinya aku merasakan dicium oleh Tante Via.
8263Please respect copyright.PENANAsg8R1N80si
8263Please respect copyright.PENANALQ5M0GBwCz
“Sejak kecil juga kamu suka padaku kan?” cetus Tante Via lagi.
8263Please respect copyright.PENANA7gtZCzxOkT
8263Please respect copyright.PENANAZlVEy195EC
“Iya. Tapi Mamie seperti sengaja menjauh-jauhkan kita.”
8263Please respect copyright.PENANAPqoTXIARVo
8263Please respect copyright.PENANAiyxfsLAfZ7
“Iya sih. Mungkin dia takut kita melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Kita kan masih sama-sama ABG saat itu. Terus sekarang masih suka padaku?”
8263Please respect copyright.PENANApw2Yt6HYg0
8263Please respect copyright.PENANAeP0xMTLa7q
“Masih banget…iiih…Tante sekarang makin sexy…”
8263Please respect copyright.PENANAEU4LrN3KX6
8263Please respect copyright.PENANApH9eWZmAg3
“Ya udah…call dulu istrimu gih. Biar tenang. Aku mandi dulu ya.”
8263Please respect copyright.PENANAscFe4mIyvc
8263Please respect copyright.PENANAni8oaNQopI
Setelah Tante Via masuk ke kamar mandi, aku memijat nomor istriku. Lalu :
8263Please respect copyright.PENANAfut4NTPxr2
8263Please respect copyright.PENANA0dTmRqdbic
“Sayang…ini aku ada urusan di Cirebon. Aku mau nginap di dekat pelabuhan ya.”
8263Please respect copyright.PENANApf3LXFTOBb
8263Please respect copyright.PENANAVnwYi3ehCM
“Iya Bang. Hati-hati ya.”
8263Please respect copyright.PENANAZpBQf9LpTC
8263Please respect copyright.PENANAgGioNOXp6c
Begitu hubungan telepon dengan istriku ditutup, kulanjutkan dengan mengirim sms kepada seseorang. Lalu terdengar suara Tante Via memanggilku dari kamar mandi, “Yaaaadiii…!”
8263Please respect copyright.PENANAnLAXn5eIbI
8263Please respect copyright.PENANAjWPuitG0V9
“Yaaa…” sahutku sambil melangkah ke pintu kamar mandi yang terbuka sedikit.
8263Please respect copyright.PENANARD7KGDgZfV
8263Please respect copyright.PENANA2mFlPDTrSR
Pintu kamar mandi kubuka. Dan tampak pemandangan yang sangat mendebarkan. Tante Via memunggungiku dalam keadaan telanjang bulat
8263Please respect copyright.PENANAo35EshGUrJ
8263Please respect copyright.PENANACOlmw3bmid
“Sabunin dong punggungku, Yad.”
8263Please respect copyright.PENANApaBlTmempX
8263Please respect copyright.PENANAQprX8tNgaR
“Siiip lah !” seruku sambil melepaskan seluruh pakaian yang melekat di tubuhku. Lalu mengambil sabun cair dari dinding kamar mandi.
8263Please respect copyright.PENANAgoKyTusd8N
8263Please respect copyright.PENANAJR74nk0swf
“Wow…kamu telanjang juga? Biar jangan kebasahan ya pakaianmu…” cetus Tante Via sambil memandang batang kemaluanku yang sudah agak menegang, “Edan ! Kamu apain penismu itu, Yad? Kok gede banget sih?”
8263Please respect copyright.PENANARZDd9L1YQE
8263Please respect copyright.PENANAccvyrlb3dr
“Hehehee…ini belum ngaceng bener Tante. Kan malam ini mau dikasihin buat Tante.”
8263Please respect copyright.PENANAxZdzRYJ1nS
8263Please respect copyright.PENANAZt1RDyPNYP
“Mmm…ayo dong sabunin punggungku, Yad.”
8263Please respect copyright.PENANAN7p2A21yZy
8263Please respect copyright.PENANAycFyUHooXc
Kuturuti permintaan Tante Via dengan menyabuni punggungnya sampai berbusa-busa. “Cuma punggungnya, Tante? Ininya gak?” tanyaku sambil mencolek kemaluan Tante Via.
8263Please respect copyright.PENANAMV3smCi14c
8263Please respect copyright.PENANAwQAFADyNjv
“Terserah,” sahut Tante Via yang seperti penasaran dan tiba-tiba memegang batang kemaluanku, lalu menatapku dengan sorot pasrahnya seorang wanita, “malam ini aku kan milikmu, Yad…”
8263Please respect copyright.PENANASBdWjpUlTI
8263Please respect copyright.PENANAY7MQBdNX52
“Mmm…” gumamku ssambil menyabuni kemaluan Tante Via yang ternyata jembutnya tipis sekali ini, sehingga bentuk aslinya tidak terhalang, “Hanya malam ini jadi milikku? Lalu besok dan hari-hari selanjutnya milik siapa?”
8263Please respect copyright.PENANAkNpMKbi5gP
8263Please respect copyright.PENANAor60iQOfd4
Tante Via mulai menyabuni batang kemaluanku juga, lalu mengocoknya perlahan, sehingga alat kejantananku makin tegang saja rasanya.
8263Please respect copyright.PENANAXsagDUjaXz
8263Please respect copyright.PENANAfYXmaV7voK
“Aku gak mau nikah dulu lah,” sahut Tante Via, “Jadi aku ingin nikmati aja dulu masa jandaku.”
8263Please respect copyright.PENANAd8Vm9yPu0f
8263Please respect copyright.PENANAy8pYLqGnOa
“Kalau gitu ikut komunitasku aja, Tante.”
8263Please respect copyright.PENANAR4QL5W4Qw2
8263Please respect copyright.PENANANpa6z1o3VY
“Komunitas apa?”
8263Please respect copyright.PENANAIRQQgThQfy
8263Please respect copyright.PENANANV9LcSYKwC
Lalu kujelaskan secara singkat, tentang wife share, wife swap dan sebagainya. Membuat Tante Via serius mendengarnya. Terlebih setelah aku menceritakan bahwa komunitasku bertampang di atas rata-rata semua, baik prianya maupun wanitanya.
8263Please respect copyright.PENANABwNf1WQbKV
8263Please respect copyright.PENANA2nQ7zzRLon
“Iiiih…kayak apa ya rasanya digauli sama dua cowok sekaligus?” gumam Tante Via tanpa menghentikan remasan lembutnya di penisku yang sudah siap tempur ini, “Apalagi kalau tititnya segede-gede punyamu ini…iiiihh…gak kebayang…”
8263Please respect copyright.PENANACCDlrI9CpK
8263Please respect copyright.PENANAD7WG2VAvod
“Kita tes aja nanti. Kalau Tante gak mau, boleh nolak kok.”
8263Please respect copyright.PENANAvbONv8wdKO
8263Please respect copyright.PENANAieTBU7qgx2
“Yadi…aku udah horny berat nih,” bisik Tante Via yang mulai kuyakini bahwa nafsunya gede juga, “tapi jangan di sini…di tempat tidur aja…soalnya aku rada kedinginan di sini…”
8263Please respect copyright.PENANAFPltoOwOs3
8263Please respect copyright.PENANAYlnRogn4WV
Aku setuju. Lalu kami mandi bareng. Dan keluar dari kamar mandi. Tante Via mengeringkan rambutnya beberapa saat dengan handuk hotel. Dan aku diam-diam membuka kunci pintu kamar hotel itu, tanpa sepengetahuan Tante Via. Kemudian kuhampiri adik ibu tiriku yang sudah meletakkan handuknya di atas kasur. Mungkin untuk mengelap sesuatu kalau sudah melakukan sesuatu nanti.
8263Please respect copyright.PENANAc9CaXbuGPc
8263Please respect copyright.PENANAscSc5trXRD
Setelah Tante Via menelentang di atas kasur bertilam seprai putih bersih itu, aku langsung menghimpitnya. Menciumni bibirnya dengan gairah baru, karena aku memang belum pernah menyetubuhinya meski sudah mengenalnya sejak sama-sama masih kecil.
8263Please respect copyright.PENANAvuxkdI9K9p
8263Please respect copyright.PENANAniZcrVN8F1
Sengaja aku ingin membangkitkan nafsu Tante Via sehebat mungkin. Dengan jilatan di lehernya, di pentil payudaranya. Bahkan aku berkali-kali menghisap-hisap pentil payudaranya yang tampak mancung menantang itu.
8263Please respect copyright.PENANAYYTlVHrTP7
8263Please respect copyright.PENANAnz0rpDy0Ln
Tak cuma itu. Mulutku turun ke bawah…sampai tepat berada di depan kemaluannya yang berjembut tipis itu. Lalu dengan penuh gairah aku mulai menjilati kemaluan Tante Via yang masih tercium harum sabun mandi. Kemaluan yang baru dibersihkan, terasa segar dan membuatku sangat bersemangat menggelutkan bibir dan lidahku dari celah yang terjangkau di mulut vaginanya sampai terkonsentrasi untuk menjilati kelentitnya.
8263Please respect copyright.PENANA32RQSymeUv
8263Please respect copyright.PENANAjLo133YoIx
Ketika aku semakin ganas menjilati dan menyedot-nyedot kelentitnya, sepasang kaki Tante Via terasa mengejang-ngejang.
8263Please respect copyright.PENANAXomTa1Qrrx
8263Please respect copyright.PENANAnktqPp7nKN
RIntihan histeris Tante Via pun mulai terdengar, “Duuuh….Yaaaad….ooooh….oooh…ini enak banget Yaaaad…ooooh……udah…udah…..masukin aja Yadi sayaaaaang…..”
8263Please respect copyright.PENANAf0IQ1dlT1i
8263Please respect copyright.PENANAGgZKwFosx1
Kuturuti permintaan Tante Via. Aku naik ke atas perutnya, sambil mengarahkan batang kemaluanku agar ngepas moncongnya menempel di mulut vagina adik ibu tiriku itu. Dan kudesakkan batang kemaluanku agak kuat, sehingga kepalanya mulai membenam ke dalam liang kewanitaan Tante Via.
8263Please respect copyright.PENANAcTz56B2QrG
8263Please respect copyright.PENANAE3jg8nHAdw
Pada saat itulah diam-diam kuraih hp dari bawah bantal dan kupijat call ke nomor yang sudah janjian denganku. Hanya misscall yang kulakukan.
8263Please respect copyright.PENANAQ2JijYrWp8
8263Please respect copyright.PENANAwOXFZUu8P7
“Haduuuh…kontolmu gede banget sih Yad…sampe seret gini….padahal udah dibasahin sama air liurmu barusan….iyaaaa…dorong lagi…iya…entotin dulu dikit-dikit…ntar juga masuk semua…” desah Tante Via sambil memeluk leherku, sehingga pipiku bertempelan dengan pipinya. Oh…ini persis seperti waktu aku pertama kalinya menyetubuhi ibu tiriku dahulu !
8263Please respect copyright.PENANA0db81UrFH1
8263Please respect copyright.PENANA5i9RIIgrT5
Dan…pada saat itulah kulihat pintu kamarterbuka perlahan. Seorang lelaki muda yang tampan berjingkat-jingkat memasuki kamar ini setelah pitunya ditutupkan kembali tanpa menimbulkan suara. Cepat kuhalangkan kepalaku ke pipi Tante Via lagi, supaya tidak melihat kedatangan lelaki tampan itu, yang tak lain dari Jaka. Ya, tadi setelah menelepon istriku, aku smsan dengannya. Dan semuanya sudah kuatur bersama Jaka lewat smsan itu. Bahwa ia akan segera merapat ke hotel ini. Akan menunggu misscall dariku, sebagai tanda bahwa ia sudah boleh masuk lewat pintu yang tidak kukunci.
8263Please respect copyright.PENANAbDSxHJ6C7A
8263Please respect copyright.PENANAljw1xZT1w3
Sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat aku berbisik ke telinga Tante Via, “Kalau ada cowok seorang lagi pastgi jauh lebih asyik. Tante bisa menikmati entotanku sambil menikmati belaian dan remasan cowok yang satunya lagi. Atau bahkan Tante bisa nyelomotin kontol cowok satunya lagi itu…”
8263Please respect copyright.PENANAKVc8AbAMH1
8263Please respect copyright.PENANAgXeZ3d7XlF
“Jangan ngelamun yang nggak-nggak ah,” sahut Tante Via, “itu kan hal yang mustahil buatku saat ini.”
8263Please respect copyright.PENANAGJrja4Zt4T
8263Please respect copyright.PENANAPjArowQpkd
“Siapa bilang mustahil? Aku bisa membuktikannya sekarang…sim salabim !!!”
8263Please respect copyright.PENANA1f9JbPObZk
8263Please respect copyright.PENANAdAmjVUcbMy
“Selamat malam Tante….” kata Jaka yang sudah berdiri di dekat tempat tidur.
8263Please respect copyright.PENANA75HIDEOxKm
8263Please respect copyright.PENANAzONsq3Miep
“Aaaau !” Tante Via kaget sekali kelihatannya. Mungkin karena munculnya Jaka justru ketika tubuhnya sedang telanjang bulat…sedang disetubuhi pula olehku. Tapi aku yakin Tante Via akan tergiur melihat ketampanan sahabatku itu.
8263Please respect copyright.PENANAjeIZ3wpSE6
8263Please respect copyright.PENANArWK4q9EMNE
Jelas Tante Via takkan bisa ke mana-mana, karena sedang berada di dalam himpitan dan pelukanku, sedang kugenjot pula kemaluannya.
8263Please respect copyright.PENANAPgqh2kcOcd
8263Please respect copyright.PENANA1tb4AzvfO0
“Biar sama-sama enak, telanjang dulu, lalu naik ke sini,” kataku kepada Jaka yang dijawab dengan anggukan kepalanya.
8263Please respect copyright.PENANAc7M3LCm195
8263Please respect copyright.PENANA64xRjg3GnF
Tante Via cuma menatapku terus, seperti tidak berani memandang Jaka yang sedang menelanjangi dirinya.
8263Please respect copyright.PENANAG5jY7yhZdj
8263Please respect copyright.PENANAfnQEIj9Iql
Tak lama kemudian Jaka pun naik ke atas tempat tidur, tentu dalam keadaan sudah telanjang bulat seperti yang kusuruh tadi. Jaka langsung duduk di dekat kepala Tante Via.
8263Please respect copyright.PENANAesbqlnUhsP
8263Please respect copyright.PENANA471oJNkkY1
“Kenalan dulu dong….pake cium mesra aja kenalannya,” kataku sambil menghentikan enjotanku sesaat.
8263Please respect copyright.PENANAdt3ATLOkkV
8263Please respect copyright.PENANA59xfYQzBFy
Tanpa ragu Jaka mendekatkan bibirnya ke bibir Tante Via. Dan…hahahaaaaa….Tante Via menyambut ciuman itu dengan rengkuhan di leher Jaka ! Itu berarti Tante Via sudah menerima Jaka untuk bergabung dalam perahu kenikmatan ini.
8263Please respect copyright.PENANAVd6RxfDMxG
8263Please respect copyright.PENANADwROZztYnm
“Namanya Jaka,” kataku sambil melanjutkan ayunan batang kemaluanku yang sedang enak-enaknya bergesekan dengan dinding liang kemaluan Tante Via.
8263Please respect copyright.PENANA3AiHhWwwBb
8263Please respect copyright.PENANA6QRo2X1tut
Tante Via berusaha tersenyum ke arah Jaka. Pasti dia suka melihat tampannya temanku itu. Maka sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat kutarik tangan Tante Via dan kutempelkan ke penis Jaka yang sudah duduk di dekat dada adik ibu tiriku itu. Ternyata Tante Via memang mengenggam batang kemaluan Jaka, lalu meremas-remasnya….sementara aku semakin asyik mengenjot penisku di dalam jepitan lubang kemaluan adik ibu tiriku itu.
8263Please respect copyright.PENANAZiCdeIE5Xt
8263Please respect copyright.PENANAsozfqkDSlv
“Aaaaaah….aaaaah….aaaa….aaaaaah….” Tante Via mulai mendesah-desah histeris, karena aku mulai mempercepat gerakan batang kemaluanku.
8263Please respect copyright.PENANAYovGAQnuP2
8263Please respect copyright.PENANAdstVEimqjW
Namun solidaritasku kepada teman cukup tinggi. Ketika aku memandang ke arah Jaka, kulihat sorot matanya seperti mengharapkan belas klasihan. Mungkin ia sudah tak tahan lagi dirangsang oleh persetubuhanku dengan Tante Via ini. Maka kukasih isyarat, dengan maksud agar ia menggantikanku untuk menyetubuhi Tante Via. Ia mengangguk senang. Tante Via tidak menyadari pembicaraan lewat isyarat itu.
8263Please respect copyright.PENANATLUl9CoXlR
8263Please respect copyright.PENANAZveet2S7xZ
Tante Via cuma tercengang, ketika menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh Jaka. Bahwa yang sedang mengenjot liang vaginanya itu batang kemaluan Jaka. Bukan batang kemaluanku lagi.
8263Please respect copyright.PENANAzgudJ5Kdte
8263Please respect copyright.PENANAVzjC97Qf9a
Ketika Tante Via menoleh padaku, spontan aku berkata, “Enjoy aja Tante…jangan canggung-canggung gitu…”
8263Please respect copyright.PENANAPWmmeusxwq
8263Please respect copyright.PENANAkSIZBr2Mz7
Sementara Jaka mulai asyik mengayun batang kemaluannya.
8263Please respect copyright.PENANAj2L1NCYGNf
8263Please respect copyright.PENANAVKam7AkgM2
Dan akhirnya, meski dengan sikap malu-malu, Tante Via mulai memeluk leher Jaka. Bahkan pinggul Tante Via pun mulai bergoyang-goyang dengan gerakan yang begitu binalnya.
8263Please respect copyright.PENANAKwo3WWdnde
Jaka memang punya solidaritas tinggi. Meski belum ejakulasi dan tampak sedang enak-enaknya mengentot adik ibu tiriku, Jaka memberi isyarat agar aku menggantikannya dulu. Aku mengangguk. Jaka pun mencabut batang kemaluannya dari jepitan liang kewanitaan Tante Via.
8263Please respect copyright.PENANAhKmpMxLuid
8263Please respect copyright.PENANAln5mObn1Tl
Jaka melangkah ke kamar mandi, sementara aku sudah berada di atas perut Tante Via sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqi adik ibu tiriku itu. “Enak kan sama dua cowok?” bisikku setelah berhasil membenamkan batang kemaluanku.
8263Please respect copyright.PENANAL8Rea6g6IG
8263Please respect copyright.PENANARHMZKPudBG
“Hmmm…emang…”
8263Please respect copyright.PENANAzD50JOmN6e
8263Please respect copyright.PENANAL6LwuLn99E
“Tampan pula temanku itu kan?”
8263Please respect copyright.PENANAEaZFdt08qI
8263Please respect copyright.PENANA9pyF2Z0JR7
Tante Via menjawabnya dengan bisikan, “Tapi punyamu lebih panjang…lebih gede…lebih terasa…”
8263Please respect copyright.PENANAjwsiwGxlUU
8263Please respect copyright.PENANAaShenTz3GJ
“Terus enakan siapa?”
8263Please respect copyright.PENANAPtzTYtRGPg
8263Please respect copyright.PENANAy9rWbkEjkQ
Tante Via berbisik lagi, “Enakan kamu, sayang. Ayo genjot lagi…masa direndem terus?”
8263Please respect copyright.PENANAyJ0YSFyy0w
8263Please respect copyright.PENANAKNT3jbsIhu
Aku menahan tawaku sambil mulai mengayun kembali batang kemaluanku, maju mundur di dalam jepitan lubang kemaluan Tante Via yang terasa masih sangat kecil ini. Maklum dia kan belum pernah melahirkan, seperti Mamie.
8263Please respect copyright.PENANAmkLt6L41kV
8263Please respect copyright.PENANAQN60FNKgoT
Beberapa saat kemudian Jaka pun muncul lagi dan langsung duduk sambil menyandar dan melonjorkan kakinya.
8263Please respect copyright.PENANAObTFiUXljr
8263Please respect copyright.PENANAjch4qFTwfL
Menyadari kehadiran temanku, Tante Via pun tidak mengabaikannya. Meski tengah merem-melek disetubuhi olehku, Tante Via masih bisa menggerakkan tangannya, untuk menggenggam batang kemaluan Jaka yang masih greng itu.Sekilas pun tampak bahwa Tante Via sedang enjoy sekali dengan suasana ini. Suasana MMF (male-male-female) ini. Apalagi ketika Jaka mulai intervensi, menyelipkan tangannya ke arah payudara Tante Via yang terhimpit oleh dadaku. Aku pun mengangkat dadaku, dengan menahan tubuhku lewat sikutku di kasur, sehingga Jaka bisa meremas-remas payudara Tante Via, sementara aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku bermaju-mundur di dalam jepitan meqi Tante Via.
8263Please respect copyright.PENANAhPoNMPFtJ0
8263Please respect copyright.PENANALDaJzK2xH3
Tapi aku teringat sesuatu. Maka lalu kataku, “Kita main doggy Tante yuk,” ajakku.
8263Please respect copyright.PENANAgGEjjovYB7
8263Please respect copyright.PENANANZFpboBTMD
Tante Via menatapku sesaat. Tapi lalu mengiyakan. Lalu kucabut dulu batang kemaluanku sambil memberi instruksi kepada Jaka, “Kamu celentang, Jak.”
8263Please respect copyright.PENANAhe7KECEmQY
8263Please respect copyright.PENANAQ67srxqXuS
Jaka langsung mengerti. Tante Via pun lalu mengerti setelah kuberi petunjuk singkat. Maka setelah Jaka celentang, tante Via merangkak di antara kedua kaki Jaka yang direntangkan, sampai wajah Tante Via berada tepat di atas batang kemaluan Jaka.
8263Please respect copyright.PENANAYvXTyjias2
8263Please respect copyright.PENANAswHtCEWBbg
Maka ketika Tante Via sudah menungging sambil memegangi batang kemaluan Jaka yang masih ngaceng itu, aku pun memasukkan batang kemaluanku dari arah bokong Tante Via.
8263Please respect copyright.PENANAcKhNbfUfvJ
8263Please respect copyright.PENANAK7LVuDVtgY
Sesaat kemudian Tante Via bukan hanya memegang penis Jaka, tapi juga mulai menyelomotinya, laksana anak kecil yang sedang mengemut permen loli. Sementara pinggulnya bergoyang-goyang mengikuti irama ayunan batang kemaluanku yang tengah mengenjotnya dari belakang.
8263Please respect copyright.PENANAJhLRH8PK38
8263Please respect copyright.PENANAvrAnijbRyj
Tapi hanya belasan menit aku mengenjot Tante Via dalam posisi doggy begitu. Kemudian Tante Via ambruk…karena telah mencapai orgasmenya. Tewrpaksa kulanjutkan dalam p[osisi klasik, aku di atas, Tante Via di bawah. Dan aku pun tak mau berlama-lama lagi. Tongkat kejantananku memompa liang kewanitaan Tante Via dengan gerakan agak cepat dan keras, sampai akhirnya terasa seperti mau ejakulasi, maka kubisiki Tante Via, “Lepasin di mana Tante?”
8263Please respect copyright.PENANAkOSrUIZYH0
8263Please respect copyright.PENANAoJrun2BWR7
Singkat saja Tante Via menjawab, “Di dalam.”
8263Please respect copyright.PENANAFM8X25mR05
8263Please respect copyright.PENANA9lgAhYEtUt
Maka sambil membenamkan batang kemaluanku sedalam mungkin, terasa moncong penisku menembak-nembakkan air mani, yang membuatku mendengus……..uu…uu.. uuuuuuuuu……..uuuuuuughhhhhhhhh………….
8263Please respect copyright.PENANAivOYepnSxm
8263Please respect copyright.PENANA9w1jO78Ggv
Setelah mencabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Tante Via, aku melangkah ke kamar mandi, sementara Tante Via mengeluarkan tissue basah dari dalam tas kecilnya, untuk membersihkan dan mengeringkan liang kemaluannya. Disusul dengan merayapnya Jaka ke atas perut adik ibu tiriku itu.
8263Please respect copyright.PENANAA5MDNEheT0
8263Please respect copyright.PENANA71DVh1IPfH
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat Tante Via sudah bersetubuh lagi dengan Jaka. Kali ini Tante Via di atas, Jaka menelentang di bawah. Seru juga kelihatannya….
8263Please respect copyright.PENANAY6AIduhLn6
8263Please respect copyright.PENANAZr9YEET2IG
8263Please respect copyright.PENANA1qCtxzNOtQ
Tante Via sudah berada di dalam genggamanku. Satu sosok lagi yang bisa kumanfaatkan untuk pemuasku. Bahkan aku merasa lebih leluasa bersamanya, karena ia seorang janda tanpa anak. Bebas untuk melakukan apa pun. Tidak seperti Raisha, meskipun diberi kebebasan oleh suaminya sendiri, tetap saja statusnya itu istri orang.
8263Please respect copyright.PENANAzqQULPnCnw
8263Please respect copyright.PENANAwUsnlTo1NK
Bahkan di hari-hari berikutnya, Raisha dimanfaatkan oleh istriku untuk membantunya di kantin wisma kos yang sudah diperluas dengan bangunan serba bambu dan atap jerami.
8263Please respect copyright.PENANAKJfajl4bs1
8263Please respect copyright.PENANAkHQoIl9NWQ
Di belakang rumah kecil itu pun sedang dibangun beberapa kamar lagi, karena dua kamar terasa kurang. Sementara puri yang sudah kubeli itu pun sedang direnovasi di sana-sini. bahkan cat kayu dan cat temboknya pun diganti dengan warna yang sesuai dengan seleraku.
8263Please respect copyright.PENANAUfUrAqUxUM
8263Please respect copyright.PENANArRzdG30BCp
Untuk kegiatan bisnisku, maka aku mengontrak tempat untuk kantor yang letaknya cukup bagus, tapi bukan di jalan ramai yang sering macet. Di kantor itu aku menempatkan 18 orang pegawai.
8263Please respect copyright.PENANAj7gDP8qN74
8263Please respect copyright.PENANAHqxmrb5IMc
Sementara itu, pertemuan demi pertemuan dengan Mbak Lies tetap dilaksanakan secara rutin di rumah yang sudah dibeli di kompleks perumahan elit itu. Meskipun rumah itu sudah dibayar oleh Mbak Lies, balik nama sertifikatnya memakai namaku. Entah mau diberikan padaku atau gimana, entahlah.
8263Please respect copyright.PENANANfByLFkJep
8263Please respect copyright.PENANAAguyejJkG6
Memang kuakui, sejak punya hubungan rahasia dengan Mbak Lies, taraf kehidupanku menanjak terus dengan pesatnya.
8263Please respect copyright.PENANA8EkksWk7NP
8263Please respect copyright.PENANAbV77fNcEYC
Dan hari demi hari berputar terus……..
8263Please respect copyright.PENANAltDRvxVTdS
Pada suatu hari, ketika aku sedang mengecek laporan keuangan dari Kalimantan, handphoneku berdering. Kulihat nomornya tidak kukenal. Tapi kubuka juga :
8263Please respect copyright.PENANAEtwR7biN99
8263Please respect copyright.PENANAkg1VFhcSMy
“Hallo…”
8263Please respect copyright.PENANAOnhc0Cd7XS
8263Please respect copyright.PENANATqTDpizw2v
“Hallo…ini Yadi kan?”
8263Please respect copyright.PENANA9l8EsssRq4
8263Please respect copyright.PENANAJVMNGsLckA
“Iya. Dengan siapa ya?”
8263Please respect copyright.PENANAwFveqC7i9O
8263Please respect copyright.PENANA47FVmaZoMG
“Aku Tommy. Masih ingat gak?”
8263Please respect copyright.PENANARCpoWZYPns
8263Please respect copyright.PENANAOIoG7Pk1lI
“Tommy? Tommy mana ya?”
8263Please respect copyright.PENANAO9n6Skhl98
8263Please respect copyright.PENANAFjZJJugT17
“Tommy teman sekelas waktu di SMA dulu. Masa lupa lagi.”
8263Please respect copyright.PENANAy51H3w7USI
8263Please respect copyright.PENANAzc1K5knihX
“Hai…Tommy ?! Di mana kamu sekarang?”
8263Please respect copyright.PENANABJLkB8g2uy
8263Please respect copyright.PENANAJzWbqGGVLL
“Aku sekarang di luar kota, Yad. Aku dapat nomor hpmu juga dari Erwin.”
8263Please respect copyright.PENANAawVUfnrxyQ
8263Please respect copyright.PENANAnMi371YgvD
“Iya, iya….aku jadi pengen ketemu sama kamu Tom !”
8263Please respect copyright.PENANAEy3ePToCU2
8263Please respect copyright.PENANAN55VhLCNye
“Sama ! Jadi ingat masa ABG dulu ya? Aku pengen ketemu sama kamu, penting banget. Kapan kamu ada waktu?”
8263Please respect copyright.PENANAuD25Fu7MLN
8263Please respect copyright.PENANAtJmvkMhxQ5
“Aku sih orang bebas, Tom. Kapan juga bisa ketemu, asal nelepon aja dulu, kalau-kalau akunya lagi di luar kota.”
8263Please respect copyright.PENANAeE0HU9RUUT
8263Please respect copyright.PENANAqkUaoMSUlt
“Kalau gitu, besok kita ketemuan ya.”
8263Please respect copyright.PENANAkJOYmXzJqI
8263Please respect copyright.PENANAizcHu35XXD
“Boleh.”
8263Please respect copyright.PENANAqOUiMDZKrC
8263Please respect copyright.PENANAPLvgCzD9mI
“Di mana ketemuannya?”
8263Please respect copyright.PENANAt27iEUtsSZ
8263Please respect copyright.PENANAYqUEaHJ9Lh
“Mending di mall aja lah. Biar sambil cuci mata. Hahahahaaa !”
8263Please respect copyright.PENANAvts8mjuIG4
8263Please respect copyright.PENANAGPVsheAKtM
“Besok pagi bisa ketemuan gak? Sekitar jam sepuluh gitu lah.”
8263Please respect copyright.PENANAL1ibvGznNO
8263Please respect copyright.PENANAwqTKU9YZUI
“Oke.”
8263Please respect copyright.PENANAb635PLgljk
8263Please respect copyright.PENANAbUiI9jQIa9
“Di mall mana?” tanya Tommy.
8263Please respect copyright.PENANALw1NV997zM
8263Please respect copyright.PENANAk5ecqqRGr7
Lalu kusebutkan nama mall itu.
8263Please respect copyright.PENANANcaM7LDYPl
8263Please respect copyright.PENANAXdNlGFgDFe
“Iya, iya…kirain mau ketemuan di mall yang dekat sekolah kita dulu.”
8263Please respect copyright.PENANADuAsQVGhrO
8263Please respect copyright.PENANAVDv3x5tgKd
“Enakan di mall yang kusebutkan tadi. Lebih nyantai. Cari aku di smoking area aja, di lantai tiga.”
8263Please respect copyright.PENANABMCaC4xiB6
8263Please respect copyright.PENANAFFl7Ky3BFA
“Oke ! Salam buat istrimu Yad.”
8263Please respect copyright.PENANAtxHjC0pgbU
8263Please respect copyright.PENANAuo4VoDWDwh
“Iya…salam juga buat istrimu, Tom.”
8263Please respect copyright.PENANAPqK5YoHLpz
8263Please respect copyright.PENANAoxdC8IhiQj
Setelah hubungan telepon ditutup, aku saving nomor hp bekas teman sekelasku itu. Dan berpikir…apa yang dimaksud penting banget oleh temanku itu? Mau kerja? Ah, tak mungkin. Karena kudengar Tommy sudah lama menikah dengan anak tuan tanah yang kaya, istrinya itu anak tunggal pula katanya. Tapi kenapa tidak mungkin? Bukankah Edo juga akhirnya balik lagi, karena tak kerasan hidup seolah menumpang di daerah mertuanya?
8263Please respect copyright.PENANAYWLXkq0sus
8263Please respect copyright.PENANAolj1boQWx9
Esok paginya, kutepati janjiku dengan teman lamaku itu. Sebelum jam sepuluh aku sudah nongkrong di smoking area mall yang dijanjikan.
8263Please respect copyright.PENANAQqvzuWd95V
8263Please respect copyright.PENANARndydBsKKf
Jam sepuluh lebih sedikit, Tommy muncul di depan mataku. Kami saling peluk dan saling tonjok sambil ketawa-ketiwi.
8263Please respect copyright.PENANAN9gMuGVdZs
8263Please respect copyright.PENANAr5GgBwehvX
Lalu kami mengobrol ke barat ke timur. Berbincang tentang teman-teman SMA yang masih kami ingat nama-namanya. Juga berbincang tentang guru-guru kami.
8263Please respect copyright.PENANAB8Q39svygB
8263Please respect copyright.PENANA2U48mrZGNe
Akhirnya Tommy membicarakan hal yang dia anggap penting itu. Dengan suara dipelankan, Tommy bekata, “Aku udah denger mengenai pesta dalam reuni di Puncak itu. Sayang aku gak bisa hadir. Karena istriku gak mau setelah mendengar acaranya…tentang swing-swingan itu. ”
8263Please respect copyright.PENANAVA12rVV4Tt
8263Please respect copyright.PENANAJdgaxedk9r
“Terus?”
8263Please respect copyright.PENANAOb6qucNoIF
8263Please respect copyright.PENANAbAGYTkjlT0
“Terakhir aku dengar dari Erwin, tentang asyiknya waktu mengadakan reuni kecil di villa itu. Aku ngiler Yad. Pengen banget ngerasain seperti apa wife swap itu. Sayangnya istriku malah marah mendengar keinginanku itu. Eeee…setelah sekian lama membujuk dia terus-terusan, akhirnya aku berhasil juga….akhirnya dia mau.”
8263Please respect copyright.PENANADuagr6IWjv
8263Please respect copyright.PENANAyGw925SjNp
“Hahahaaaa…terus?”
8263Please respect copyright.PENANApsAGKpBxzS
8263Please respect copyright.PENANAsFt9rJejvN
“Dia cuma mau tukar pasangan dengan satu pasangan aja. Gak mau rame-rame seperti di Puncak gitu. Maklum dia kan belum pernah ngerasainnya.”
8263Please respect copyright.PENANA6ee8iv1dGe
8263Please respect copyright.PENANAPQhazEdw0C
“Iya, iya….terus?”
8263Please respect copyright.PENANAypRpmpvXtc
8263Please respect copyright.PENANAleiokRzq7P
“Lalu kusuruh pilih di antara foto-foto kita waktu pesta perpisahan itu. Tau gak? Dia milih kamu, Yad !”
8263Please respect copyright.PENANA64SgRbp0ZF
8263Please respect copyright.PENANAWQ6PJ8lliX
“Hah?! Salah lihat kale….foto-foto waktu perpisahan SMA itu kan udah lama sekali. Gak sama dengan kenyataan sekarang. Kenapa dia gak milih Joseph atau Albert, misalnya?”
8263Please respect copyright.PENANAFMdQ2ZIcwl
8263Please respect copyright.PENANAiws8d2R1Ii
“Dia gak suka tampang indo gitu. Dia suka sama kamu. Malah dia bilang, kalau yang namanya Yadi itu kelihatan macho. Gitu Yad…”
8263Please respect copyright.PENANAKZ9ZvXn5bC
8263Please respect copyright.PENANA3bZa0qv4RM
“Hahahaaaa….kok bisa ya? Padahal aku bukan yang paling ganteng semasa di SMA dulu.”
8263Please respect copyright.PENANAc2GiZl6iVo
8263Please respect copyright.PENANAkqa2CuSXV8
“Jangan merendahkan diri, Yad. Waktu di SMA dulu, kamu memang paling gagah di antara kita semua. Sekarang apalagi…makin macho kelihatannya.”
8263Please respect copyright.PENANAmVQtuDLnf2
8263Please respect copyright.PENANA5plplryXtD
“Hihihihi, gak punya duit recehan, Tom.”
8263Please respect copyright.PENANAyvBXYGfS8X
8263Please respect copyright.PENANA09TGbpN7VP
“Terus gimana? Kamu mau swing sama aku gak?”
8263Please respect copyright.PENANAXO46lPTbot
8263Please respect copyright.PENANAHUKNeC82OH
“Istrimu kayak apa sih?”
8263Please respect copyright.PENANAVIehjXhUcf
8263Please respect copyright.PENANARUBJashNtt
Sebagai jawaban, Tommy mengeluarkan hp dari saku jaket kulitnya. Lalu diperlihatkannya foto-foto istrinya, “Ini foto-foto istriku…Dyah namanya.”
8263Please respect copyright.PENANAjDR6LjKoLb
8263Please respect copyright.PENANALboPjMNIjL
“Wooow….cantik dan putih istrimu ya?” komentarku setelah melihat foto-foto istri Tommy yang katanya bernama Dyah itu.
8263Please respect copyright.PENANAeiLVl6i1ZX
8263Please respect copyright.PENANA5nGBBf2LRp
“Alaaa…istrimu juga cantik kan? Aku dengar dari Erwin bagaimana cantik dan seksinya istrimu itu.”
8263Please respect copyright.PENANAUB5ul78heW
8263Please respect copyright.PENANAPz9IwMn7Mp
“Mmm…ada foto istrimu yang nude gak?”
8263Please respect copyright.PENANAiDjKYZXdrV
8263Please respect copyright.PENANA6QvBVBh4JW
“Hah? Gak ada tuh. Tapi dijamin deh badannya mulus. Gak ada bekas-bekas korengan sedikit pun.”
8263Please respect copyright.PENANABH5mquRVTa
8263Please respect copyright.PENANAu7BRgJTGWP
“Iya, aku percaya. Kudengar istrimu kan anak tunggal tuan tanah. Tentu aja dirawat sebaik-baiknya sama mertuamu dulu. Takkan dibiarkan jatoh, luka…apalagi korengan…hahahaaa….ini foto-foto istriku,” kataku sambil memperlihatkan foto-foto istriku yang kusimpan di hpku. Semuanya foto-foto telanjang bulat.
8263Please respect copyright.PENANAvaGlabVkeM
8263Please respect copyright.PENANAdt9khsZNSk
“Anjriiit….!” seru Tommy tertahan, takut menarik perhatian orang-orang di smoking area itu.
8263Please respect copyright.PENANA6xKMnsht3q
8263Please respect copyright.PENANA8H1IVguCEB
Setelah mengamati foto-foto di hpku itu, Tommy menyerahkan kembali hpku. Sambil berkata, “Kayaknya kita seimbang, Yad. Istriku dan istriku gak jauh beda nilainya. Cuma tetek istriku lebih kecil daripada tetek istrimu. Kapan kita bisa laksanakan acaranya?”
8263Please respect copyright.PENANA5yq8JsqMGp
8263Please respect copyright.PENANAvLhOe96v0W
“Emang mental kamu udah siap?”
8263Please respect copyright.PENANAQjNRfpDJbN
8263Please respect copyright.PENANAg9qVgNIAd0
“Siap seratus persen, Yad.”
8263Please respect copyright.PENANAPjkLPvBmu1
8263Please respect copyright.PENANAVHA8mRAFzc
“Istrimu udah siap juga mentalnya?”
8263Please respect copyright.PENANAZFWKroZIla
8263Please respect copyright.PENANAXq31EPiqUg
“Udah. Kan dia udah milih kamu, artinya udah siap juga mentalnya. Eh…ntar…aku foto kamu dulu ya…biar istriku lihat keadaanmu setelah dewasa sekarang,” kata Tommy sambil menyetel kamera hpnya. Lalu berkali-kali memotretku dengan hpnya.
8263Please respect copyright.PENANAgZLhLyEiPw
8263Please respect copyright.PENANAPAkdRAcjCv
“Hahahaaaa…kamu bikin aku kayak artis aja. Pake difoto-fotoin segala.”
8263Please respect copyright.PENANAGKiXUnCCNA
8263Please respect copyright.PENANAAVuGOWeiqQ
“Kan untuk semakin meyakinkan istriku. Terus kapan bisa kita laksanakan acara istimewa ini, Yad?”
8263Please respect copyright.PENANAau3c9olohF
8263Please respect copyright.PENANADlAfh07L45
“Kalau bisa sebelum akhir bulan ini. Soalnya tanggal satu aku mau ke Kalimantan.”
8263Please respect copyright.PENANA5xCAvZAa05
8263Please respect copyright.PENANAvvoOI3dbQH
“Aku sih udah ngebet banget pengen ngerasain wife swap. Istriku baru kemaren bersih dar menstruasinya. Mmm…sekarang kan hari Senin. Kalu Rabu lusa bisa gak?”
8263Please respect copyright.PENANAJyCNub0oLx
8263Please respect copyright.PENANALMf9XflHfH
Aku berpikir sesaat. Serasa diingatkan pada jadwal menstruasi istriku sendiri. Lalu kujawab, “Boleh. Mau di mana?”
8263Please respect copyright.PENANAHJggPzSJs2
8263Please respect copyright.PENANAlrFHoc268i
“Ya terserah kamu lah yang udah punya pengalaman,” kata Tommy bernada pasrah.
8263Please respect copyright.PENANAjSDEv0lVTZ
8263Please respect copyright.PENANAOnsG5Fp5QA
“Kalau mau yang praktis, kita cek in di hotel aja. Kita booking dua kamar. Nanti kamu dan istriku ke kamar yang satu, aku dan istrimu ke kamar satunya lagi,” kataku, “Tapi kalau mau yang terasa indah dan bebas, ya mending nyewa villa. Tapi tarifnya lumayan mahal, karena villanya memang bagus.”
8263Please respect copyright.PENANAN7EvwbO7sF
8263Please respect copyright.PENANAy4u29SOYIz
“Aaaah…berapa benar sih sewa villa?!” cetus Tommy terdengar sombong, “Ya udah di villa aja. Kan kata kamu indah dan bebas. Kayaknya istriku perlu suasana seperti itu, karena belum pernah mengelaminya. Kalau di hotel, nanti berbaur sama orang banyak, pasti bikin hatinya gak enak. Sewa villanya biar aku yang bayar,”
8263Please respect copyright.PENANA4AEwjUQ3Zr
8263Please respect copyright.PENANA8i8Kgrhpky
Aku mengangguk. Sejak dulu Tommy suka begitu. Suka berlagak boss. Tentu dia belum tahu levelku sekarang. Karena terman-temanku tiada yang tahu seperti apa aku sekarang ini. Dan aku memang tidak suka main pamer kepada siapa pun. Maka kataku, “Siiip ! Ada boss….tuan tanah muda….ohya…tanah mertuamu ditanamin apa aja Tom?”
8263Please respect copyright.PENANABpyzWAKlsB
8263Please respect copyright.PENANAe0AlH07eHL
“Sekarang semuanya sudah jadi milik istriku. Kan orang tua istriku udah pada meninggal. Tanahnya ya kebun buah-buahan lah. Ada pohon jeruk, duren, rambutan, dukuh dan sebagainya.”
8263Please respect copyright.PENANAdN3HCY2W2e
8263Please respect copyright.PENANAyUQzg2zKpL
“Wow…kalau gitu, kapan-kapan aku mau main juga lah ke rumahmu. Aku juga ada cita-cita ingin punya kebun di luar kota. Sambil bikin gubuk buat istirahat.”
8263Please respect copyright.PENANA31phusImoe
8263Please respect copyright.PENANArmFNAoJ6qy
“Oke…kapan pun pintu rumahku selalu terbuka buat kedatanganmu. Tapi jangan diketawain, rumahku di kampung Yad.”
8263Please respect copyright.PENANAmxO8lJu4gN
8263Please respect copyright.PENANA06ij0Ph29J
“Zaman sekarang orang-orang malah terobsesi ingin punya rumah di kampung, yang udaranya masih bersih, jalannya gak macet dan banyak alasan lainnya. Ohya, kalau ada fotomu yang berdua sama istrimu kirim ke hpku, pake bluetooth aja, buat dilihatin sama istriku juga.”
8263Please respect copyright.PENANAiofvx7rawR
8263Please respect copyright.PENANAq5EGgDVcdT
“Oke,” Tommy mengangguk, lalu mengaktifkan bluetoothnya dan mengirimkan foto yang kuminta ke hpku.
8263Please respect copyright.PENANALtyjNJ8jaB
8263Please respect copyright.PENANA4aKBERus9O
“Biasanya acara itu bisa dua atau tiga hari. Tapi ya terserah kamu. Kan kamu yang mau bayarin villanya. Tapi mentalmu harus bener-bener siap. Soalnya pada malam itu istrimu tidur sama aku, istriku tidur sama kamu.”
8263Please respect copyright.PENANA7uPuoC5P73
8263Please respect copyright.PENANAJr38YJZFAY
“Siap, Yad. Siap !” kata Tommy sambil mengepalkan tangannya.
8263Please respect copyright.PENANAvj4doKcCwp
8263Please respect copyright.PENANAY5l6XixUYn
8263Please respect copyright.PENANAFUHoj8laTG
Malamnya, aku laporkan semuanya itu kepada istriku. Foto Tommy dan istrinya yang sudah tersimpan di hpku, juga kuperlihatkan kepada istriku.
8263Please respect copyright.PENANAQZAjTFe17L
8263Please respect copyright.PENANAp1EIRls3uH
Istriku tersenyum-senyum setelah melihat foto itu.
8263Please respect copyright.PENANASZcmwcdu5Q
8263Please respect copyright.PENANAlWRgN9yzHN
“Kenapa? tanyaku.
8263Please respect copyright.PENANAYL2zb3fm63
8263Please respect copyright.PENANAEBfdQPfABZ
“Pantesan Abang semangat…istrinya cantik sih.”
8263Please respect copyright.PENANAOOvj6IBSvv
8263Please respect copyright.PENANAT1b2qXnQlY
“Lho…mereka yang pilih kita, bukan aku yang milih mereka.”
8263Please respect copyright.PENANA6q0YhUNSbw
8263Please respect copyright.PENANAZ0NLFNZ4SW
“Emang kapan acaranya?”
8263Please respect copyright.PENANAfFZwLKjhcf
8263Please respect copyright.PENANAINmlk628rA
“Rabu lusa. Kamu gak lagi mens kan?”
8263Please respect copyright.PENANAU6g9Maayzy
8263Please respect copyright.PENANAb6YnkyEohS
“Gak lah…baru aja lima hari bersihnya juga…”
8263Please respect copyright.PENANA5gvHzET4Ng
8263Please respect copyright.PENANAaRAp57EPTk
“Sip…!.” kataku sambil mengacungkan jempol, “Acaranya di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dulu.”
8263Please respect copyright.PENANAWF5FFei5L7
8263Please respect copyright.PENANAMVwBUMKB5A
“Mmmm…boleh usul gak Bang?” tanya istriku sambil menatapku.
8263Please respect copyright.PENANA1s4O6uX1vP
8263Please respect copyright.PENANAhBSxG7QEup
“Boleh lah. Mau usul apa?”
8263Please respect copyright.PENANAP3bira5yEJ
8263Please respect copyright.PENANAfrjavIKCrv
“Biar berkesan, gimana kalau tambah lagi satu pasangan. Jadi acaranya kayak waktu dengan Erwin dan Kemal itu.”
8263Please respect copyright.PENANArIiVA9hItX
8263Please respect copyright.PENANAAFcZRfxpi3
“Kamu pengen nambah satu pasangan…siapa yang kamu pilih?”
8263Please respect copyright.PENANAjMg1l93anR
8263Please respect copyright.PENANAeIhhKIoaUx
“Joseph sama istrinya,”sahut istriku tampak malu-malu.
8263Please respect copyright.PENANA26WishDk6a
8263Please respect copyright.PENANAjPHnf6XCcY
“Hahahaa…Joseph kan yang paling berkesan di antara teman-temanku ya?”
8263Please respect copyright.PENANAiN6ZidQCQl
8263Please respect copyright.PENANAXrBxIQzhCT
“Kan Abang yang nyuruh supaya aku punya favorit, biar Abang cemburu.”
8263Please respect copyright.PENANAzYfPQIG9uX
8263Please respect copyright.PENANA9maTQ9u1bU
“Iya, iya. Gak masalah sih. Tapi berarti aku harus tanya kesiapan Joseph dan istrinya dulu. Tommy juga harus diajak berunding lagi, apa dia mau bikin acara seperti itu atau tidak. Tadinya dia kan hanya ingin sama kita.”
8263Please respect copyright.PENANAOcSOjEhQK6
8263Please respect copyright.PENANASRO3LSh0of
Beberapa saat kemudian, kutelepon Joseph. Kubahas rencana pertemuan tiga pasang pasutri di villa itu. Joseph langsung setuju. Lalu kutelepon Tommy, juga ingin merundingkan rencana penambahan peserta acara istimewa di villa itu. Kata Tommy, “Aku secara pribadi malah lebih senang dengan masuknya Joseph dan istrinya ke rencana kita. Tapi istriku…harus diyakinkan dulu…atau begini saja…nanti jangan main undian-undian untuk menentukan pasangan. Di hari pertama langsung aja istriku sama kamu, supaya dia gak kaget. Kan kamu yang dipilih olehnya.”
8263Please respect copyright.PENANABdqYpOG89V
8263Please respect copyright.PENANAzHOu4PRl8e
Oke…beigini aja…di hari pertama itu aku dengan istrimu. Kamu dengan istri Joseph. Dan Joseph sama istriku.”
8263Please respect copyright.PENANAngqJqcaWEm
8263Please respect copyright.PENANAGAn7wcwCta
“Hahaaahaaa…jadi aku gak sama istrimu ya?”
8263Please respect copyright.PENANAvbQ05GR28c
8263Please respect copyright.PENANAFjPhV0175R
“Kalau istrimu sama aku, lalu istriku sama kamu…lalu Joseph sama siapa? Masa sama istrinya sendiri?”
8263Please respect copyright.PENANAYBFxn81ulo
8263Please respect copyright.PENANAYNp0l6siEM
.”Iya ya….kalau sama istri sendiri sih di rumah aja. Ngapain gabung sama kita. Oke deh…berarti di malam pertama aku dengan istri Joseph, kamu dengan istriku, Joseph sama istrimu… terus di hari kedua gimana?”
8263Please respect copyright.PENANAcfCczLykT3
8263Please respect copyright.PENANAMXMrwFOVqQ
“Di hari kedua, kamu sama istriku, Joseph sama istrimu, aku sama istri Joseph. Beres kan?”
8263Please respect copyright.PENANAwxAlE3Ca1o
8263Please respect copyright.PENANAKKusLDJUw0
“Acaranya cuma itu?”
8263Please respect copyright.PENANAiWZWHAIj8p
8263Please respect copyright.PENANATcfKRqDTFI
“Kalau waktu dengan Erwin dan Kemal sih ada farewell party di malam ketiga. Ketiga pasutri main di satu ruangan…lalu ada rolling game….istri-istri diam di tempat, tapi para suami bergantian posisi dengan teman di sebelahnya menurut jarum jam, begitu.”
8263Please respect copyright.PENANAGGUEvLQClg
8263Please respect copyright.PENANArpL07uZx5T
“Woow asyiiiik….ya udahlah, aku setuju aja ! Soal istriku, nanti akan kubujuk dia habis-habisan. Pasti mau juga lah. Acaranya tetap dimulai pada hari Rabu sore kan?”
8263Please respect copyright.PENANA4REBgE3uN3
8263Please respect copyright.PENANAqSONLJNPho
“Iya, waktu dan tempatnya gak ada perubahan. Cuma ada penambahan pesertanya aja, ya Joseph dengan istrinya itu.”
8263Please respect copyright.PENANAoBDP3z8vpL
8263Please respect copyright.PENANAZEgZkkUG2G
8263Please respect copyright.PENANAFv1K9NAxVV
Rabu yang dijanjikan sudah tiba. Siangnya kopor besarku sudah dimasukkan ke dalam bagasi sedan istriku. Ketika istriku bertanya, “Gak pakai mobil baru Bang?”, kujawab dengan senyum dingin, “Gak usah pamer lah. Paling juga cuma menimbulkan iri teman-teman.”
8263Please respect copyright.PENANA3AeZUh2PiF
8263Please respect copyright.PENANAM1cQ7vs2pY
Aku memang tak suka pamer harta benda. Sifat itu pula yang membuat Mbak Lies makin lama makin menyayangiku.
8263Please respect copyright.PENANAi0kaaPEbNZ
8263Please respect copyright.PENANAfpfm1qAhEY
Jam 15.00 aku duduk di samping istriku yang sudah berada di balik setir sedannya. Sengaja aku membiarkan ia nyetir, supaya makin tinggi jam terbangnya. Dan rasanya ia sudah cukup trampil mengemudikan sedan matic ini. Entahlah kalau dikasih mobil manual apakah masih bisa strampil ini atau harus belajar lagi. Tapi aku pernah membaca berita, bahwa pada suatu saat mobil-mobil manual takkan diproduksi lagi, diganti oleh mobil-mobil matic, tapi dengan system transmisi yang semakin disempurnakan.
8263Please respect copyright.PENANA6sc5DuKArr
8263Please respect copyright.PENANAbcpbSfrOLT
Sejam kemudian kami sudah tiba di depan villa berkamar tiga itu. Villa yang pernah dipakai reuni mini dengan Kemal, Erwin dan istrinya masing-masing. Kami datang paling awal. Tommy dan Joseph belum datang.
8263Please respect copyright.PENANAaJh7hCv0N9
8263Please respect copyright.PENANAolQ6IdApbf
Tapi tak lama kemudian mobil Tommy pun datang, didahului dengan bunyi klakson satu kali.
8263Please respect copyright.PENANACEzZUFn3Z1
8263Please respect copyright.PENANAvXePRENpzk
“Udah lama nunggu Yad?” tanya Tommy setelah turun dari mobilnya.
8263Please respect copyright.PENANAuv9BcSw1M2
8263Please respect copyright.PENANAdUpBN8cPXF
“Baru sepuluh menitan gitu. Oh ini istrimu?” tanya ku sambil memandang ke arah wanita berperawakan tinggi semampai, mengenakan celana denim biru tua dan baju kaus biru ultramarine dengan tulisan New Orleans di bawah payudaranya (kelihatannya ia berpayudara mungil).
8263Please respect copyright.PENANAFcGIyWp1aO
8263Please respect copyright.PENANAX8R6ES2e3e
“Iya,” sahut Tommy, “Kenalin dulu…dan ini istrimu kan?”
8263Please respect copyright.PENANAlvG4f6dH00
8263Please respect copyright.PENANAqmor7uta26
“Iya…ayo sama-sama kenalan dulu, Er,” kataku kepada istriku yang sore itu mengenakan gaun shanghai terbuat dari sutra hitam dengan mitif coretan-coretan abstrak.
8263Please respect copyright.PENANAo4AMVtazXX
8263Please respect copyright.PENANAH6L9jFwRJT
Lalu Erni dan istri Tommy berjabatan tangan, disusul dengan cipika-cipiki. Diam-diam aku kagum pada kecantikan istri Tommy itu. Pandai juga Tommy mencari istri, sudah cantik anak orang kaya pula.
8263Please respect copyright.PENANAawh27fvdq1
8263Please respect copyright.PENANAD6rlSacLf9
Pada waktu berjabatan tangan denganku, istri Tommy yang bernama Dyah itu tampak agak grogi. Tangannya pun terasa agak bergetar. Mungkin karena ia sudah tahu bahwa malam nanti ia akan menjadi milikku. Atau mungkin juga ada sesuatu di dalam hatinya, sehingga ia memilihku sebagai pasangan swingernya. Hahaaa, mana aku tahu ?
8263Please respect copyright.PENANAjqrfOfNfD7
8263Please respect copyright.PENANAJ1EREN1lU2
Tak lama kemudian Joseph dan istrinya pun datang. Aku masih ingat benar beberapa hari yang lalu Joseph bergegas pulang dari rumahku, dalam acis (acara istimewa) dengan Raisha, karena istrinya sakit. Tapi sekarang kelihatannya Mila sudah segar bugar kembali, bahkan terlihat lebih montok dari biasanya.
8263Please respect copyright.PENANApvLfGEhISx
8263Please respect copyright.PENANAICI6jzMQnf
Seperti biasa, sebelum masuk ke kamar masing-masing, kami minum dulu sampai agak leyengan. Barulah kemudian kami membawa pasangan masing-masing yang telah ditentukan untuk semalam itu.
8263Please respect copyright.PENANAbXgtRQjUyw
8263Please respect copyright.PENANAu9IJaBtCJf
8263Please respect copyright.PENANA2oYT8xEoBr
Setelah berada di dalam kamar yang pintunya sudah ditutup dan dikunci, ternyata sikap istri Tommy yang bernama Dyah ini sangat berbeda dengan waktu ngobrol di luar tadi. Ia tidak malu-malu lagi. Ia bahkan duluan melingkarkan lengannya di pinggangku, sambil menatapku dan berkata, “Mas Yadi jauh lebih macho daripada di fotonya.”
8263Please respect copyright.PENANAgcFBK7WDh2
8263Please respect copyright.PENANAV4uPBLQrxt
“Ohya ?!” sahutku sambil mengepit sepasang pipinya dengan kedua telapak tanganku, “Tommy bilang, Dyah yang memilihku setelah lihat foto perpisahan SMA itu. Benar?”
8263Please respect copyright.PENANAjlYEYXIoCT
8263Please respect copyright.PENANAfoIsE17Y0n
“Iya,” Dyah mengangguk sambil tersenyum. O, oo..manisnya senyum Dyah itu, “Begitu melihat wajah Mas Yadi, aku langsung klop…suka deh pokoknya.”
8263Please respect copyright.PENANAkAmvdIoUY1
8263Please respect copyright.PENANA3RW4C7JeTf
“Mmm…makasih…senengnya hatiku karena disukai oleh wanita secantik ini,” ucapanku perlahan, yang kuikuti dengan kecupan mesra di bibir Dyah.
8263Please respect copyright.PENANAlkM71Gm6kk
8263Please respect copyright.PENANA51rN7bprsO
“Ini yang pertama kalinya aku bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku,” desisnya ketika aku mulai menciumi lehernya.
8263Please respect copyright.PENANA67Ng1YErMB
8263Please respect copyright.PENANAuiiBC84z3R
“Tadinya susah banget diajak jalanin acara ini ya?”
8263Please respect copyright.PENANA5nuN8FvElz
8263Please respect copyright.PENANAINBdcqsQon
“Iya. Tapi Mas Tommy maksa-maksa terus…akhirnya…ya enjoy aja lah. Sekarang sih aku siap mau diapa-apain juga sama Mas Yadi.”
8263Please respect copyright.PENANAWhqcEo5kjH
8263Please respect copyright.PENANAJ0GsHzfX77
“Aku memang bakal abis-abisan menikmati wajahmu yang cantik, tubuhmu yang semampai dan…semuanya. Siap?”
8263Please respect copyright.PENANAYSmq8uyQgd
8263Please respect copyright.PENANAdvw4Kg1TkZ
“Siap, Mas…” desis Dyah dengan senyum lagi…senyum yang begitu manis lagi…
8263Please respect copyright.PENANAymbBasrlDJ
8263Please respect copyright.PENANAu9Ruz94WFI
Aku gemas melihat bibirnya yang tipis merekah itu, terlebih pada waktu tersenyum, manis sekali. Maka kuraih Dyah agar duduk di sampingku, di sofa. Lalu kuciumi bibir tipis merekah itu. Dan akhirnya kulumat dengan hasrat yang menghangat.
8263Please respect copyright.PENANATOgDcpZFMc
8263Please respect copyright.PENANAwXUTTsusUH
DYah pun membalas lumatanku. Terkadang sambil memeluk leherku erat-erat. Dan semakin erat pelukannya ketika aku berhasil menyelusupkan tanganku ke balik baju kausnya, mengelus perutnya yang berkulit halus hangat, menyelundup dengan paksa ke balik behanya…lalu kutemukan payudara yang sedang-sedang saja besarnya. Kegedean nggak, kekecilan pun nggak.
8263Please respect copyright.PENANA52u3FRg5bp
8263Please respect copyright.PENANAHR6eLYxhCC
“Ntar Mas…buka dulu behanya ya, takut putus kancingnya,” kata Dyah sambil menarik baju kausnya ke atas, lalu melepaskan baju kaus itu tanpa ragu. Sehingga kulit mulusnya makin tampak di mataku.
8263Please respect copyright.PENANACHydwIeQhv
8263Please respect copyright.PENANA7stLSLJAmF
Aku pun membantunya untuk melepaskan kancing kait behanya yang terletak di bagian punggungnya.
8263Please respect copyright.PENANA1N3ofHOhm5
8263Please respect copyright.PENANAIuPPTOeQQT
“Mas…tau gak? Sebenarnya aku degdegan nih sekarang,” kata Dyah yang belum melepaskan behanya, meski kancing kaitnya sudah kulepaskan.
8263Please respect copyright.PENANAuSDEirYWJa
8263Please respect copyright.PENANAuyEw4xQpwT
“Kenapa degdegan? AKu gak bakalan gigit kok,” sahutku sambil menjilati daun telinganya, “paling juga ngemut…atau jilatin kayak gini….”
8263Please respect copyright.PENANAqLozNYBPui
8263Please respect copyright.PENANAiK2Kjiucnb
Tampaknya Dyah sedang penuh perasaan padaku. Mendengar ucapanku itu, ia langsung mencium bibirku, lumayan lama dia melumat bibirku. Dan membiarkanku menarik behanya yang masih dipergunakan menutupi payudaranya. Setelah beha itu terlempar ke atas meja kecil di depan sofa yang kami duduki, giliran aku menyerangnya. Menciumi putting payudaranya yang tampak indah itu.
8263Please respect copyright.PENANAvUklPlqnQ1
8263Please respect copyright.PENANACIobObiucp
Seperti kukatakan tadi, payudara Dyah itu tidak kegedean, tapi tidak pula kekecilan. Bahkan ketika tangan kiriku meremas payudara yang satu, sementara payudara yang satu lagi sedang kuselomoti pentilnya, jujur saja…payudara Dyah terasa lebih kencang.
8263Please respect copyright.PENANAISEYTC5mtu
8263Please respect copyright.PENANAMpeB1DHI5A
Celucupanku di pentil payudara istri Tommy itu, membuat tubuhnya terasa menghangat. Mungkin ia sudah semakin horny. Tapi pada suatu saat, ia lari dan melompat ke atas tempat tidur, sambil ketawa cekikikan. Lalu di atas tempat tidur ia melepaskan celana denimnya, sehingga tinggal celana dalam berwarna merah yang masih melekat di tubuh putih mulusnya.
8263Please respect copyright.PENANAprqyfPVrHn
8263Please respect copyright.PENANAN2djucrT6U
Aku pun cepat menanggalkan pakaianku sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhku. Lalu aku melompat ke atas tempat tidur berseprai putih bersih itu. Dan kuterkam tubuh semampai itu ke dalam pelukanku, “Masih degdegan?” bisikku.
8263Please respect copyright.PENANAX4q6nWXqx9
8263Please respect copyright.PENANAv30dGWEVpL
“Gak…malah seneng…soalnya Mas Yadi romantis sih…” sahutnya sambil menatapku. Padahal tanganku mulai menggerayangi perutnya, lalu turun ke bawah dan menyelinap ke balik celana dalam merahnya
8263Please respect copyright.PENANAfoMeTQM6JK
8263Please respect copyright.PENANAb1iQyP0fPS
Au yakin Dyah sudah horny berat, sehingga tak usah main jilmem, dengan permainan jari saja pasti meqinya akan basah.
8263Please respect copyright.PENANAu9TeCLg4lr
8263Please respect copyright.PENANASZk4Mqst8R
Ternyata prediksiku benar. Setelah beberapa menit saja tanganku memainkan kemaluan Dyah di balik celana dalamnya, mulailah ia menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku. Dan memang lubang kemaluannya sudah terasa basah sekali.
8263Please respect copyright.PENANAzlHyxXBYfg
8263Please respect copyright.PENANAZS3hV5u2wh
Sementara penisku juga sudah ngacung dari tadi. Maka kuturunkan celana dalamku, sehingga tongkat kejantananku tampak jelas di mata istri Tommy itu. Dan…ia memekik tertahan, “Maaas…waaaw…itunya kok gede amat sih?”
8263Please respect copyright.PENANAW8J2mj20rW
8263Please respect copyright.PENANAzLgv8G3XGR
“Ah, punya orang lain ada yang lebih panjang dan gede lagi,” sahutku sambil memperhatikan Dyah yang sedang menurunkan celana dalam merahnya, dengan pandangan tertuju ke arah penisku terus.
8263Please respect copyright.PENANAxWwWwXCf4u
8263Please respect copyright.PENANA6LKPlWZwAZ
Lalu ia menelentang sambil berkata, “Kalau abis main sama Mas Yadi, lalu main sama Mas Tommy, pasti longgar…hihihi…”
8263Please respect copyright.PENANA8Y2DPWahYM
8263Please respect copyright.PENANABf1nLJbQ5P
“Emang punya Tommy kecil?” tanyaku sambil merayap ke atas perut Dyah.
8263Please respect copyright.PENANAgcedbMJikD
8263Please respect copyright.PENANAbLDlCJM2La
“Banget,” sahutnya, “Kalau dibandingin sama punya Mas Yadi sih gak ada apa-apanya….aaau…pelan-pelan Mas….” Dyah meringis, karena aku mulai membenamkan puncak penisku…lalu kutekan-tekan tidak terlalu kuat….mulai masuk separonya…lalu kuayun perlahan-lahan…sehingga makin lama makin membenam jauh ke dalam liang kewanitaan Dyah.
8263Please respect copyright.PENANAHjJTCCVID3
8263Please respect copyright.PENANAanzDPFNFaC
Dan akhirnya, manakala penisku kudorong, ujungnya sudah bisa menyentuh dasar lubang kewanitaan Dyah.
8263Please respect copyright.PENANAZnRj59mUtV
8263Please respect copyright.PENANAun6AwRHy4f
Pada saat itulah Dyah mulai memeluk leherku sambil menciumi bibirku dengan binalnya.
8263Please respect copyright.PENANAVb0EcNktmr
8263Please respect copyright.PENANASKCRP4AJzs
Ketika aku mulai benar-benar mengayun batang kemaluanku, Dyah pun mulai berceloteh tak terkendalikan lagi, “Hadaaaah….Maaas….gak nyangka bakal dapat kenikmatan di sini, Mas….ooooh….iya Mas….ini sih enak banget Mas……..ooooh…..ooooh….sampai merinding sekujur-kujur, Mas…..saking enaknya kali……….aaaaaaah….padahal ini pertama kalinya aku disetubuhi lelaki yang bukan suamiku Mas………ooooooooooohhhhhhhhh….”
8263Please respect copyright.PENANAaEo1pbnZW4
8263Please respect copyright.PENANADVdeDsV8XO
Aku pun menjawabnya dengan bisikan, “Memek Dyah ternyata enak banget …..lebih legit dari dodol Garut….”
8263Please respect copyright.PENANAfGDjlHwibc
8263Please respect copyright.PENANAtDbIIviyg4
“Mmmm…Mas samain sama dodol sih? Mmmm…iya Mas…entot terus Mas….oooh…enak banget Mas…enaaak….aaaaah…gila…terasa banget gesekannya Mas….ooooh….ini sih bakal bikin aku ketagihan nanti, Mas…..”
8263Please respect copyright.PENANAgFP4nGQcKE
8263Please respect copyright.PENANAAwzDN6HwQf
Celotehan Dyah makin lama terdengar makin keras. Terpaksa kusumpal mulutnya dengan ciuman dan lumatan ganas, agar raungan dan celotehannya tidak terdengar ka kamar lain.
8263Please respect copyright.PENANAUl1clP8qmJ
8263Please respect copyright.PENANAR0GFbyzQHa
Tampaknya usahaku berhasil. Dyah jadi lebih menikmati lumatanku, lalu membalasnya dengan lumatan yang makin lama makin binal. Bahkan terkadang ia menggigit-gigit daun telingaku.
8263Please respect copyright.PENANAIm5ntrOEiR
8263Please respect copyright.PENANARS7Hh2DPmI
Namun di saat aku sedang enak-enaknya mengenjotnya, tiba-tiba ia berdesah dan tersengal, “Mas…aku…aku udah mau nyampe…Masss…emut tetekku Maaas….bi…biar nikmat…..ooooh….iya gitu Mas…oooooh…ohhhh….”
8263Please respect copyright.PENANAmx6nnHRGQg
8263Please respect copyright.PENANAMvcT8u53i3
Dyah gedebak-gedebuk, lalu terkejang-kejang sambil memejamkan matanya. Dan akhirnya terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut….kemudian terasa seperti digenangi cairan hangat…pertanda ia telah mencapai orgasme yang sempurna.
8263Please respect copyright.PENANA1ZgXxTplFz
8263Please respect copyright.PENANA6UOO0vmhbX
Namun aku masih belum apa-apa. Aku tetap asyik mengayun alat kejantananku di ddalam liang meqi yang sudah banjir itu. Tapi aku suka ini. Suka liang kemaluan yang sudah mencapai orgasme ini, karena terasa lebih licin dan lebih mudah dienjotnya.
8263Please respect copyright.PENANA2xtJ90Pl8m
Aku heran, karena Dyah waktu belum masuk ke kamar ini kelihatan malu-malu sekali. Tapi setelah berada di dalam kamar, ia laksana orang kelaparan yang lalu begitu rakusnya setelah menemukan makanan lezat.
8263Please respect copyright.PENANAf2ng0J97J4
8263Please respect copyright.PENANA96yXBcW2qd
Setelah menyelesaikan persetubuhan pertamaku dengan istri Tommy itu, aku mencoba menjajaki jiwanya. Kalau bisa aku ingin mengetahui latar belakang kehidupannya. Dan banyak lagi yang ingin kuketahui darinya. Soalnya Dyah itu cantik. Kapan pun Tommy mengajak wife swap denganku, pasti aku bersedia.
8263Please respect copyright.PENANAqgMYKFIzRs
8263Please respect copyright.PENANAZgLgethEWy
Akhirnya terbuka juga. Meski dengan berat hati, Dyah menceritakan keadaan Tommy yang sebenarnya. Bahwa Tommy sangat lemah dalam soal sex. Bukan cuma ukuran penisnya yang kecil, tapi juga nafsu Tommy sulit dibangkitkan. Sekalinya Dyah berhasil membangkitkan nafsu Tommy, selalu kecewa dan kecewa terus yang Dyah alami. Karena Tommy selalu mengalami ejakulasi prematur. Baru saja Dyah “manasin mesin”, Tommy sudah keburu ngecrot.
8263Please respect copyright.PENANAbIfHoWxWqe
8263Please respect copyright.PENANA9tW1OgjppB
“Tapi Mas Yadi jangan bilang-bilang sama siapa pun nanti ya,” kata Dyah di ujung penuturannya, “Soalnya aku merasa kasihan juga sama dia. Malah ada satu lagi rahasia kami…”
8263Please respect copyright.PENANAREnlNwGilE
8263Please respect copyright.PENANADFmIJ04t9m
“Apa tuh rahasianya kalau boleh aku tahu?”
8263Please respect copyright.PENANASfcYU0Jtas
8263Please respect copyright.PENANA44BSDHJNLB
“Aku gak pernah punya anak, Mas.”
8263Please respect copyright.PENANArkz3jn7aVE
8263Please respect copyright.PENANAOxr7oVaTWa
“Lho…katanya sudah punya anak cowok seorang.”
8263Please respect copyright.PENANA4NaGmOaYco
8263Please respect copyright.PENANAIgBcjRf8AW
“Itu anak pungut, Mas. Aslinya sih kami belum punya anak. Padahal aku sudah lima tahun kawin sama Mas Tommy.”
8263Please respect copyright.PENANA8gnheqmVSZ
8263Please respect copyright.PENANACkUCziu4w4
Aku terlongong mendengar pengakuan baru itu. Pantasan tadi aku merasa seperti bersetubuh dengan seorang gadis. Rupanya Dyah memang belum punya anak.
8263Please respect copyright.PENANACexdVLjSl8
8263Please respect copyright.PENANAcVJsYgW4rC
Lalu kata Dyah lagi, “Itulah sebabnya, waktu dia ngajak wife swap tadinya kutolak terus. Bukan apa-apa sih…tapi emang dia bisa apa dengan istri-istri temannya di sini? Tapi dia berkeras, entah sengaja ingin membuatku puas atau dia ingin mengobati dirinya sendiri. Entahlah.”
8263Please respect copyright.PENANATOiaEhjuec
8263Please respect copyright.PENANAPm9ClE0ekO
Dan di puncak pengakuannya, Dyah berkata lirih, “Mas…terus terang…baru sekali ini aku mendapatkan kepuasan. Baru sekali ini aku merasakan bahwa sex itu indah sekali, Mas.”
8263Please respect copyright.PENANAHDRttqqipU
8263Please respect copyright.PENANA6jJsW0hIyp
Ucapan itu Dyah ikuti dengan ciuman bertubi-tubi, mwuah…..mwuah……mwuaaahhh ……mwuaaaaaaaahhhh…mwuaaah…..!
8263Please respect copyright.PENANAqbMCQrEDu5
8263Please respect copyright.PENANAcWPxupjQmG
Lalu ia mengelus dadaku yang masih telanjang, seperti dadanya juga, “Sekarang aku sudah benar-benar Mas miliki….membuatku bahagia, Mas.”
8263Please respect copyright.PENANApBDbgOVMVL
8263Please respect copyright.PENANAzwTnLafLaO
“Dyah juga membuatku bahagia hari ini,” sahutku untuk mengimbangi, “Ohya, para istri yang pernah ikut dalam acara komunitas kita, kuanjurkan untuk menulis semacam catatan dan pengakuan sejujurnya tentang apa yang telah mereka rasakan setelah mengalami wife swap…lalu kuminta untuk mengemailkannya padaku. Nanti Dyah juga bikin tulisan ya. Mmm…minimal berupa catatan kesan-kesan dari acara istimewa ini.”
8263Please respect copyright.PENANAOCLmo8uDo7
8263Please respect copyright.PENANAvwQKdOizyt
“Iya Mas. Nanti kasih aja alamat emailnya.”
8263Please respect copyright.PENANATSBvZHW8pU
8263Please respect copyright.PENANA8EXOyCWGAD
(sebenarnya sudah banyak email dari komunitasku, berikut foto-fotonya juga, lumayan banyak untuk dijadikan bahan tulisanku nanti)
8263Please respect copyright.PENANAApXGd6dZfl
8263Please respect copyright.PENANALMYdylpMUi
“Sekarang kita mandi dulu yok. Biar seger lagi badannya,” kataku sambil bangkit dan turun dari tempat tidur.
8263Please respect copyright.PENANAHVQsJg3MCT
8263Please respect copyright.PENANACJtBd9cLXL
“Malem-malem gini mau mandi?” Dyah tampak sangsi.
8263Please respect copyright.PENANAScOqNX5Bjk
8263Please respect copyright.PENANATC6fe2FpLK
“Kan pake air panas. Emangnya Dyah gak mau kumandiin, kusabuni dan sebagainya?”
8263Please respect copyright.PENANAGgPASSy0Cp
8263Please respect copyright.PENANAOSgQ7IvCyf
“Mau…mauuu…” Dyah langsung bangkit dan mengikuti langkahku ke kamar mandi.
8263Please respect copyright.PENANAJVVE15lhJT
8263Please respect copyright.PENANAYjvv016sKl
Di kamar mandi, Dyah jadi manja sekali. Dan tampak enjoy waktu kusabuni sekujur tubuhnya. Terlebih waktu aku menyabuni kemaluannya, ia bahkan terpejam-pejam sambil memegang bahuku.
8263Please respect copyright.PENANArUBHm5wfXu
8263Please respect copyright.PENANACKQQAQJSBx
Namun seperti biasa, pada suatu saat, ketika kemaluan Dyah terasa sudah sangat licin oleh air sabun, kusandarkan ia ke dinding. Dan kubenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya. Tak sulit melakukannya, karena licinnya air sabun membantuku untuk memasukkan tongkat kejantananku.
8263Please respect copyright.PENANAevpo1LVztX
8263Please respect copyright.PENANAvcc6MGoQ82
Dyah menyambutku dengan pelukan di leherku, sementara aku melakukannya sambil meremas-remas sepasang bokongnya yang mulus dan masih kencang.
8263Please respect copyright.PENANAQu3dkoqD3Q
8263Please respect copyright.PENANAoBr6chHnf1
Bahkan Dyah memagut bibirku, lalu melumatnya. Kubiarkan ia berbuat sesukanya, karena memang enak. Setelah ciumannya terlepas, giliran aku menjilati lehernya. Terkadang disertai dengan gigitan-gigitan kecil, membuatnya mulai merengek-rengek histeris, “Maaaa….ooooh….Maaaas……….iya Massss….enjot terus Maaaas…..ini enak sekali Maaas…..”
8263Please respect copyright.PENANA52kxWo64h6
8263Please respect copyright.PENANAoaSLgsptk7
Kali ini aku ingin menyelesaikannya di kamar mandi juga, karena Dyah mengajakku untuk menacapai titik klimaks berbarengan. Maka kugenjot batang kemaluanku sehebat mungkin, membuat Dyah merem melek dan mendesah-desah seperti orang kepedasan.
8263Please respect copyright.PENANA9QlrhHU3jk
8263Please respect copyright.PENANAL4mK3k3bbu
Jam terbangku sudah cukup tinggi. Sehingga aku tahu persis kapan air maniku harus dihamburkan. Tepat di saat Dyah mengejang dan memeluk leherku erat-erat…lalu terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut, berbarengan dengan kejutan-kejutan batang kemaluanku waktu menembak-nembakkan air maniku.
8263Please respect copyright.PENANAqqF4EPMBCI
8263Please respect copyright.PENANAkMbzsy86cV
“Haduuuuuuh….lututku lemesss….” ucap Dyah setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan liang kemaluannya.
8263Please respect copyright.PENANAjDAbygW37J
8263Please respect copyright.PENANAVUSKqohg8m
Kemudian shower menyemprotkan air hangat ke tubuh kami, untuk membilas air sabun dan keringat kami sampai bersih sekali. Waktu keluar dari kamar mandi, Dyah memeluk pinggangku dengan sikap manja dan mesra. Seolah sedang berbulan madu bersama suaminya.
8263Please respect copyright.PENANAvTeSkEkmp5
8263Please respect copyright.PENANApQBUxB0E93
Setelah menyisir rambutku yang masih basah kelimis, kuajak Dyah nyari makanan. Karena makanan malam yang dihidangkan sudah dingin semua.
8263Please respect copyright.PENANA7nkN3Nf37H
8263Please respect copyright.PENANAD6TO7REcRv
Dyah mau saja. Karena dalam perjanjian, setiap istri yang sedang wife swap boleh dibawa ke mana pun, asalkan si istri setuju.
8263Please respect copyright.PENANAAKc2MBiT19
8263Please respect copyright.PENANAMUwKCwrQbN
Maka tanpa ragu Dyah pun masuk ke dalam sedan istriku, yang kunci cadangannya ada padaku.
8263Please respect copyright.PENANAwZY2bKJfLz
8263Please respect copyright.PENANA95o4S1oEYR
Pada waktu menyalakan mesin sedan ini, ingatanku melayang-layang tak menentu.
8263Please respect copyright.PENANAOWg57wr0Rn
8263Please respect copyright.PENANACsfSUUpKf5
Membayangkan apa yang sedang terjadi pada diri istriku bersama Joseph. Seperti biasa, kecemburuanku berdesir hebat. Tapi aku tak mau mendramatisir perasaan cemburu ini. Justru mendapatkan kompensasi yang lebih dari seharusnya. Dyah ini kompensasinya. Ia tak hanya lebih cantik daripada Mila (istri Joseph), tapi juga lebih cantik daripada istriku sendiri.
8263Please respect copyright.PENANA18X7NiATfI
8263Please respect copyright.PENANAlBxHWnK0JM
Maka ketika aku membawanya duduk di rumah makan yang menyediakan sate dan gulai kambing, rasanya aku bangga berada di sisinya, dengan sikap manjanya yang berulang-ulang menyandarkan kepalanya di bahuku. Bangga ketika beberapa pasang mata lelaki di rumah makan itu memperlihatkan sorot kagumnya. Maklum hari sudah malam, otak kaumku biasanya mulai ngeres kalau melihat wanita secantik Dyah ini. Meski Dyah tidak mengenakan pakaian sexy saat itu, cuma mengenakan celana legging jeans, dengan baju kaus hitam ditutupi jaket jeans juga.
8263Please respect copyright.PENANAsVgJMLbLLw
8263Please respect copyright.PENANAOqyyK8Nd9W
Aku sendiri setelah makan sate kambing 20 tusuk tanpa nasi, sementara Dyah hanya makan nasi dengan sop kambing, membuat badan kami tidak kedinginan lagi di daerah ketinggian ini.
8263Please respect copyright.PENANA5ZlzDm5WTh
8263Please respect copyright.PENANAqRZ36kgX7g
Setelah berada di dalam villa lagi, justru Dyah yang tampak seperti mengharapkanku lagi. Dengan sengaja ia menanggalkan jaket jeansnya, baju kaus hitamnya yang tiada beha di baliknya. Dan terakhir ia menanggalkan celana legging jeansnya yang ketat. Lalu tampak lagi bagian yang paling indah di tubuhnya itu, karena ia tak mengenakan celana dalam di balik legging jeans itu.
8263Please respect copyright.PENANAbB1PW2WL96
8263Please respect copyright.PENANAqSsRAiHCR4
Entah karena sate kambing setengah matang itu atau karena sinar erotis yang terpancar dari aura Dyah, entahlah. Yang jelas, aku sudah terangsang lagi sepenuhnya….meski di luar udara gelap dan dingin sekali…
8263Please respect copyright.PENANA3jFyc8u8em
Acara “reuni 3 pasang” yang kedua itu kuanggap kurang sukses. Mungkin karena kelemahan Tommy itu penyebabnya. Tapi aku tak mau menceritakan kekurangan temanku sendiri. Karena itu aku ingin memantau tulisan istriku saja. Mungkin ia lebih objektif menulisnya, terutama mengenai kelemahan Tommy itu.
8263Please respect copyright.PENANAfNaTbSsWQi
8263Please respect copyright.PENANAzKYNePgFaQ
Yang jelas aku sendiri terkesan dengan kehadiran Dyah itu. Tapi beberapa hari kemudian aku lalu sadar bahwa istriku lebih terkesan lagi, seperti kubaca dari pengakuan di catatan hariannya itu :
8263Please respect copyright.PENANAUkI41BHax3
8263Please respect copyright.PENANA1BN61A65Iv
8263Please respect copyright.PENANAYvgHxTBTkO
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
8263Please respect copyright.PENANACd1ajpJthv
8263Please respect copyright.PENANAYCfPDFYq11
8263Please respect copyright.PENANAlYtEJ99FE5
8263Please respect copyright.PENANAhHeBKHLLi2
Alangkah indahnya alam yang telah suamiku bentangkan ini. Bahwa aku bisa melampiaskan hasratku kepada lelaki-lelaki yang kusukai. Meski demikian, aku tetap mencintai suamiku dengan sepenuh hati. Dan semua yang kudapatkan dari lelaki lain, kuanggap sebagai hiburan semata.
8263Please respect copyright.PENANAv01Y1rrM1z
8263Please respect copyright.PENANAcHbIbajHuE
Tapi benarkah aku menganggap Joseph sebagai sosok penghiburku belaka?
8263Please respect copyright.PENANArz1lVjRchU
8263Please respect copyright.PENANAYdY0vTl00F
Entahlah. Suamiku juga tahu bahwa di antara para peserta reuni di puncak dahulu itu, yang paling kusukai adalah Joseph. Terus terang, melihat gerak-geriknya saja aku suka. Terlebih jika ia sedang mencium bibirku, rasanya sekujur batinku jadi hangat dan indah.
8263Please respect copyright.PENANA2bDZx7tT12
8263Please respect copyright.PENANADi04nfR4YW
Karena itu dengan sejujurnya aku memilih Joseph untuk menjadi tambahan peserta dalam acara wife swap di villa itu.
8263Please respect copyright.PENANAz3H8pMiDil
8263Please respect copyright.PENANAk9E9PVjs1Y
Maka ketika aku dan Joseph sudah masuk ke dalam kamar, kulampiaskan desir-desir hasratku dengan pelukan hangat dan senyum manisku. Yang lalu ditanggapi dengan ciuman mesra Joseph…ciuman yang selalu mampu menggetarkan nuraniku.
8263Please respect copyright.PENANA6wYSPUeWXy
8263Please respect copyright.PENANAkVjMCLhrYa
“Aku kangen banget, Jos,” kataku setengah berbisik setelah ciuman Joseph terlepas.
8263Please respect copyright.PENANA8rn1PKTqwx
8263Please respect copyright.PENANAuifbLYH7yF
“Sama,” sahut Joseph sambil menyunggingkan senyum di bibirnya. Senyum yang selalu.
8263Please respect copyright.PENANA2XNIO2rEkr
8263Please respect copyright.PENANAPe9I4rqezb
Dan…ketika Joseph mengajakku duduk di sofa…ketika tangan Joseph mulai merayapi lutut dan pahaku, aneh…baru disentuh begitu saja hasratku langsung berdesir-desir. Terlebih lagi setelah ia melengkapi elusan hangatnya itu dengan kecupan, jilatan dan lumatannya di seputar leher dan wajahku.
8263Please respect copyright.PENANAkc4Yg3XBaZ
8263Please respect copyright.PENANA6hKlbJ628x
O, Joseph yang tampan dan romantis…aku sepenuhnya runtuh ke kaki kejantananmu! Baru tersentuh sedikit pun hasratku langsung berdesir. Apalagi setelah Joseph merebahkanku di atas tempat tidur, dengan kecupan dan gigitan-gigitan kecil di leherku, di payudaraku dan bahkan di ketiakku. Oh, Joseph…ini indah sekali !
8263Please respect copyright.PENANAUEvxISZtrh
8263Please respect copyright.PENANA4WBF1OcDJF
Maka ketika Joseph menanggalkan gaunku, rasanya hasrat birahiku sudah makin memuncak. Terlebih setelah ia menanggalkan behaku, lalu mencelucupi pentil payudaraku, oh….aku pun tak kuasa lagi menahan nafsuku. Maka dengan penuh hasrat, kutarik ritsleting celana panjang Joseph. Lalu kumasukkan tanganku ke dalamnya. Kugenggam tombak kejantanannya dengan penuh gairah.
8263Please respect copyright.PENANAHn2Q5e6Rdy
8263Please respect copyright.PENANArW2L94AjtP
Pada saat yang sama, tangan Joseph pun sudah berada di balik celana dalamku. Dan ketika aku mulai meremas-remas penisnya yang sudah menegang itu, jemari Joseph pun sudah menyelusup-nyelusup ke dalam liang kemaluanku. Oooh…permainan sederhana ini tidak kecil artinya bagiku. Karena api birahiku dibuat berkobar dengan hebatnya. Membuat liang kemaluanku basah. Sehingga tanpa malu-malu aku membisiki telinga Joseph, “Mulai aja Jos…aku udah horny berat….”
8263Please respect copyright.PENANA1P03y5t2aC
8263Please respect copyright.PENANAxqSlAoBgBe
Joseph mengangguk dengan senyum. Lalu menelanjangiku, kemudian menelanjangi dirinya sendiri. Dan menerkamku dengan hangatnya. Aku langsung memegang batang kemaluannya dan kuarahkan agar pas menuju lubang kemaluanku. Lalu kukedipkan mataku sebagai isyarat agar ia mendorong. Dan ia melakukannya. Mendesakkan batang kemaluannya sampai membenam ke dalam liang kemaluanku yang sudah basah ini.
8263Please respect copyright.PENANA8ESoJOwUmw
8263Please respect copyright.PENANAELkMDdwsKv
Ooooh…untuk kesekian kalinya aku merasakan nnikmat yang luar biasa. Nikmat yang membuatku inegin menciumi bibir Joseph, ingin memeluk pinggang Joseph seerat-eratnya, seolah tak mau renggang lagi sedikit pun. Terlebih setelah kurasakan gesekan-gesekan dari batang kemaluan Joseph yang mulai diayun perlahan…makin lama makin mantap…makin mantap lagi….sungguh nikmat rasanya. Membuat mataku kadang terbuka kadang terpejam.
8263Please respect copyright.PENANAcnB0XZV1bA
8263Please respect copyright.PENANAsUEpfttc1Q
Dahulu aku menganggap sex hanya kembang kehidupan. Boleh ada boleh tidak. Tapi sekarang aku menganggap sex sebagai suatu kebutuhan.
ns 15.158.61.48da2