
5.Melacak jejak Birahi
Kututup catatan harian istriku dengan perasaan bercampur aduk. Ada perasaan cemburu berat ketika istriku menulis masalah Erwin yang ternyata adik mantan pacar pertamanya itu.
10540Please respect copyright.PENANAmQncfVyCah
Tapi seperti biasa, aku tak pernah marah tanpa sebab. Apalagi terhadap istriku sendiri. Apa pun yang telah dan akan terjadi, sudah merupakan resiko dari sesuatu yang telah kuputuskan.
10540Please respect copyright.PENANAld9DHMQNnU
Keesokan malamnya, semua itu seolah hilang dari ingatanku. Karena sepasang suami-istri yang kutunggu-tunggu telah datang
10540Please respect copyright.PENANA7l7GfeuW2S
Rasanya seperti bermimpi, melihat wajah Edo dan Raisha di depan mataku. Sepasang suami istri yang paling dalam menggoreskan kenangan indah di dalam lembaran kehidupanku. Betapa tidak. Dengan merekalah pertama kalinya kami mengenal wife swap alias swinger…….
10540Please respect copyright.PENANAsWsVtSonxa
Laksana dua saudara yang sudah lama berpisah, aku dan Edo berpelukan. Istriku juga berpelukan dengan Raisha.
10540Please respect copyright.PENANAmJ1RUhspS7
Ketika giliran berjabatan tangan dan berpelukan dengan Raisha, benar-benar serasa bermimpi. Sehingga secara tak sadar, aku menciumi bibirnya, tak peduli suaminya ada di dekatku. Namun ketika melirik ke sebelah, kulihat Edo pun bukan cuma berpelukan dengan istriku, melainkan juga menciumi bibir istriku dengan mesranya. Tentu aku cemburu melihatnya. Tapi bukankah aku pun lebih mesra berciuman dengan Raisha?
10540Please respect copyright.PENANAzow7oPpDwz
10540Please respect copyright.PENANAMsGRW8JH97
Kemudian kupersilakan Edo membawa koper besarnya ke lantai atas. Raisha dan istriku juga mengikuti langkahku dengan Edo.
10540Please respect copyright.PENANAyFyFdRwM5T
10540Please respect copyright.PENANAWijlVQyQHr
Setelah menyimpan koper besarnya di kamar yang sebelah kanan, Edo menghampiriku yang sudah duduk di sofa kamar tengah.
10540Please respect copyright.PENANAhgIXikrIp4
10540Please respect copyright.PENANA7Mhvsqqkta
“Karena hari sudah malam, lagian kalian pasti masih capek, bicara bisnisnya besok pagi saja,” kataku kepada Edo, “Selain daripada itu…kita sudah lama benar gak ketemu…pasti kita sama-sama kangen… bagaimana kalau kita langsung swing?”
10540Please respect copyright.PENANA6NDy5hO8b7
10540Please respect copyright.PENANADpCUQwyhvD
“Boleh…hahahaaa…itu tawaran yang sangat menarik Bang,” sahut Edo antusias.
10540Please respect copyright.PENANA9JtnnKPatX
10540Please respect copyright.PENANAw9Shzm9mqU
“Oke..” kataku, “jadi malam ini Edo tidur dengan Erni.”
10540Please respect copyright.PENANAO5q4TPxahF
10540Please respect copyright.PENANAB4I122x56n
“Dan Bang Yadi tidur dengan Raisha,” sambung Edo.
10540Please respect copyright.PENANAjkaMTFrtU7
10540Please respect copyright.PENANAX7f7rBGR1l
“Yap ! Ada yang keberatan?”
10540Please respect copyright.PENANAKShf4HJP3W
10540Please respect copyright.PENANAU9486dUwar
Ternyata tidak ada yang keberatan. Bahkan istriku tampak tersenyum-senyum centil.
10540Please respect copyright.PENANAu4VjW9LhhM
10540Please respect copyright.PENANAY8mbj8Tz2d
“Aku mau mandi dulu ya Bang,” kata istriku sambil berdiri, lalu menuruni tangga menuju kamar yang di bawah.
10540Please respect copyright.PENANAaUAujua2ub
10540Please respect copyright.PENANA7BASxu3MGT
Waktu kubuka tutup botol dry gin, Edo langsung menyambutnya, “Wow…di sini sih selalu ada bahan untuk pemanasan. Tapi saya mau mandi dulu ya Bang.”
10540Please respect copyright.PENANA441QdC7yFa
10540Please respect copyright.PENANAkKXuKMV2fO
“Oke, Edo mandi di kamar sana,” kataku sambil menunjuk ke kamar kiri, “Raisha kalau mau mandi di kamar situ,” sambungku sambil menunjuk ke pintu kamar yang di sebelah kanan.”
10540Please respect copyright.PENANACrsTL2qw7H
10540Please respect copyright.PENANAsAa9NUD7Ip
Aku sendiri belum lama mandi. Sehingga waktu menunggu orang-orang pada mandi, kutuangkan saja dry gin ke gelas kosong. Lalu kuminum separonya.
10540Please respect copyright.PENANApujeIbTmG8
10540Please respect copyright.PENANAGDnnFe4Gqz
Edo pernah curhat di telepon, bahwa kehidupannya di Gorontalo seperti manusia yang tiada harganya. Karena semua yang ada di sana milik keluarga Raisha. Dan Edo merasa jadi penumpang di kampung istrinya itu.
10540Please respect copyright.PENANABq6zRQmu73
10540Please respect copyright.PENANAXfeIBK9R50
Itulah sebabnya kutawari Edo untuk menjadi wakilku di Kalimantan, karena aku sendiri kurang kerasan di daerah pertambangan yang hawanya panas dengan debu yang pekat di sana-sini. Kalau Edo kerasan di Kalimantan, aku akan tinggal di sini saja, di kota kelahiranku, meski aku bukan 100% asli orang sini.
10540Please respect copyright.PENANApL6Tef6ezX
10540Please respect copyright.PENANAgYna1TUuvK
Ternyata Edo menyambut tawaranku. Dan menyatakan siap hidup di daerah pertambangan batubara yang pasti tidak senyaman tinggal di kota besar di pulau Jawa.
10540Please respect copyright.PENANA34HVmInGgW
10540Please respect copyright.PENANA47ktDGaTcn
Yang pertama muncul setelah mandi adalah Edo.
10540Please respect copyright.PENANAbSqX9kXHig
10540Please respect copyright.PENANA1IRDSOczWw
Ia langsung duduk di sebelah kiriku.
10540Please respect copyright.PENANAxRWmRrcLab
10540Please respect copyright.PENANA6U1Z9QZ2jK
“Jadi bener-bener udah siap hidup di pelosok Kalimantan, Do?” tanyaku sambil menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu menyerahkan gelas itu kepada Edo.
10540Please respect copyright.PENANAEziWr77jIq
10540Please respect copyright.PENANA6hFWjp2YXS
“Siap Bang,” sahut Edo sambil menjemput gelas berisi dry gin itu.
10540Please respect copyright.PENANAUpGW1E2aP6
10540Please respect copyright.PENANAWQTYURHfHk
“Lalu anakmu gimana?”
10540Please respect copyright.PENANAJoFmAGpA0o
10540Please respect copyright.PENANA9HdWVsnRRt
Edo meneguk dry gin yang kusuguhkan, lalu berkata, “Ibunya Raisha menahan anak saya. Dia sangat sayang pada cucunya. Maka saya dan Raisha juga sepakat untuk meninggalkan anak kami di Gorontalo.”
10540Please respect copyright.PENANAVLCkM7wiVG
10540Please respect copyright.PENANAiLQQmQ6OfP
“Terus Raisha sendiri gimana? Apakah dia sudah siap hidup di pelosok yang jauh ke mana-mana? Di sana itu bukan tempat untuk bersolek atau manja-manjaan. Belum lagi penyakit malaria, DBD dsb., harus dipikirin dulu sematang mungkin.”
10540Please respect copyright.PENANAU1gplrFlCT
10540Please respect copyright.PENANAtr2ZKB8ABw
“Menurut Abang gimana baiknya?”
10540Please respect copyright.PENANAKMeOdSsiT6
10540Please respect copyright.PENANA9OYNtDeREa
“Besok lah kita rundingkan lagi,” kataku. Sengaja tak mau membicarakan masalah itu dulu, karena Raisha sudah muncul, dalam gaun tidur putih bersih, membuatnya tampak anggun.
10540Please respect copyright.PENANALsut2yH24Z
10540Please respect copyright.PENANAo4IMfoAXsP
“Mmmm…manisnya Raisha,” kataku setelah Raisha duduk di samping kananku.
10540Please respect copyright.PENANACO5OEoqyDh
10540Please respect copyright.PENANAl7FuVAPw9x
Istriku juga muncul. Biasa, dalam kimono merahnya. Setelah kubawa ke alam swinger, istriku jadi senang pakai kimono.
10540Please respect copyright.PENANAHQjRaUNeWB
10540Please respect copyright.PENANAoPlsF5509Q
Tanpa minta izin dariku lagi, istriku duduk merapat di sebelah kiri Edo. Mungkin karena melihat Raisha pun sudah duduk merapat di sebelah kananku. Dan Edo yang sudah menghabiskan dua gelas dry gin, tampak tidak canggung-canggung lagi. Langsung merayapkan tangannya ke paha istriku yang tersembul dari belahan kimononya.
10540Please respect copyright.PENANAVTNF2rLyha
10540Please respect copyright.PENANAxKiyFxwrM7
Tentu darahku berdesir melihat hal itu dengan sudut mataku. Tapi hal seperti itu justru membuat birahiku terhadap istriku senantiasa berkobar. Kelak, setelah cuma berdua dengan istriku, semua yang tampak di mataku itu akan kuingat kembali, lalu membangkitkan gairahku…gairah bernada aneh tapi dahsyat !
10540Please respect copyright.PENANAbYrJbHyFGW
10540Please respect copyright.PENANAN8GuQrZaJe
“Bang,” kata Edo sambil meneguk habis sisa minumannya, “Saya minta izin mau istirahat dulu.”
10540Please respect copyright.PENANAf4a3kGktdI
10540Please respect copyright.PENANA4nR3Yncuv9
“Yap,” aku mengangguk sambil bangkit juga.
10540Please respect copyright.PENANAVETXAkBVK2
10540Please respect copyright.PENANAt81ZiZKf8P
Edo melangkah ke kamar sebelah kiri itu sambil menuntun pergelangan tangan istriku. Sementara aku menekan tombol yang terletak di belakang lemari kecil itu, tanpa menarik perhatian Raisha. Lalu kuraih tangan Raisha menuju pintu kamar yang sebelah kanan.
10540Please respect copyright.PENANA91IEQBWepI
10540Please respect copyright.PENANAJVdC4Ot6cP
Setelah menutupkan pintu sekaligus menguncikannya, langsung kuterkam Raisha yang selama ini sangat kurindukan.
10540Please respect copyright.PENANAdKZH6lsSaH
10540Please respect copyright.PENANAN3eKE5mXQp
“Aku kangen banget sama Abang,” bisik Raisha sambil menanggalkan gaun tidur putihnya.Sehingga tinggal celana dalam dan bra yang masih melekat di tubuhnya yang senantiasa memancarkan gairah untukku.
10540Please respect copyright.PENANAj6sbIz8oG3
10540Please respect copyright.PENANAIR6EiYSKgC
“Aku apalagi,” sahutku sambil menanggalkan baju piyamaku, “Tapi aku yakin kita bakal ketemu lagi. Sekarang terbukti.”
10540Please respect copyright.PENANAXMxzKlEFwT
10540Please respect copyright.PENANAdSPNIGfgzq
Lalu kubantu Raisha melepaskan kancing kait behanya. Payudaranya pun terbuka di depan mataku. O, aku senang sekali meremas dan mencelucupi pentil payudara Raisha yang tidak sebesar payudara istriku, namun selalu terasa hangat dan kenyal.
10540Please respect copyright.PENANA0Qi9ghjrSF
10540Please respect copyright.PENANADtSj7g0vuh
Rasanya sekujur batinku bergetar indah ketika aku telah menemukan kembali sosok yang hilang selama ini.
10540Please respect copyright.PENANAICQM6W8ad5
10540Please respect copyright.PENANAR6UMPU6RYp
Lalu, ketika mulutku makin asyik mencelucupi pentil payudara Raisha, tanganku pun merayap ke bawah perutnya. Mulai mengusap-usap pangkal pahanya yang sudah menghangat, lalu menyelusup ke balik celana dalamnya. Dan waktu jemariku sudah menyentuh kemaluannya, tubuh Raisha semakin hangat saja rasanya. Terlebih setelah jemariku menyelundup ke lubang kemaluannya, lalu mengelus kelentitnya yang terasa agak mengeras pertanda sudah horny berat….Raisha pun memagut dan melumat bibirku dengan lahapnya.
10540Please respect copyright.PENANAJbssfwT15G
10540Please respect copyright.PENANAPJ0TkGiTRW
Sekilas bayangan wajah istriku melintas di pelupuk batinku. Membayangkan ia sedang habis-habisan saling melepaskan kangen setelah sekian lamanya tidak berjumpa. Tapi perasaan cemburuku lalu menjadi gairah dahsyat yang kulampiaskan ke tubuh Raisha.
10540Please respect copyright.PENANAgW0Q4tQbVf
10540Please respect copyright.PENANA6ys5iHyFhs
Dengan agak kasar kutarik celana dalam Raisha sampai terlepas. Lalu kutekankan moncong penisku ke mulut vagina Raisha. Dan kudorong dengan kuat.
10540Please respect copyright.PENANAwcrwv0phOs
10540Please respect copyright.PENANAK2dTyc1yuL
Terdengar Raisha merintih, “Duuuh Bang….disekaliin gini….mmm…..”
10540Please respect copyright.PENANA6x22U0UWZJ
10540Please respect copyright.PENANA8DTk5BVfNc
“Kenapa? Sakit?” tanyaku agak menyesal karena telah memasukkan penisku dengan agak kasar.
10540Please respect copyright.PENANAj2VmWLhiv9
10540Please respect copyright.PENANAOq9tw9GHC0
“Gak…gakpapa…lanjutin aja…enak kok…”
10540Please respect copyright.PENANAQWzze4tZOM
10540Please respect copyright.PENANA3t7jQtZog3
Mendengar ucapan Raisha itu, aku mulai mengayun batang kemaluanku, tapi kali ini kulakukan dengan lembut, karena takut menyakitinya.
10540Please respect copyright.PENANAgaMazXkr1o
10540Please respect copyright.PENANAzOggZ9QwNP
Terasa tubuh Raisha bergetar-getar waktu aku mulai menggeser-geserkan batang kemaluanku. Sementara kedua tangannya pun mencengkram sepasang bahuku. Dan matanya kadang terpejam, kadang terbuka dengan sorot kosong seperti sedang melamun. Namun ketika kucium bibirnya, ia menyambutnya dengan lumatan hangat…hangat sekali. Terlebih setelah saling lumat ini kuiringi dengan remasan di payudaranya, terkadang juga dengan jambakan-jambakan lembut di rambutnya yang terurai lepas.
10540Please respect copyright.PENANAx3OSVmTkJE
10540Please respect copyright.PENANA9QNUiB89mq
Lalu ia mulai berceloteh histeris, “Duuuh…aaaaah…Baaaang….kenapa ya kalau ML sama Abang rasanya kok enak banget Bang….iya Bang…entot yang kuat Bang… iyaaaaa.aaaa…aku udah mau sampai Bang…….ooooh…Baaaaaang… iyaaaaaa …aaaaaaaaaa…aaaaaa….aaaaaaaaaaaaaaahhhhhh…”
10540Please respect copyright.PENANALRmGnxwCXX
10540Please respect copyright.PENANAPjaDLeNQdu
Lalu sekujur tubuh Raisha terasa mengejang…makin kejang…dan lalu ia menghela napas panjang, pertanda sudah mencapai titik orgasmenya.
10540Please respect copyright.PENANAI3UWrXNDXd
10540Please respect copyright.PENANAhEJIejgixU
Tapi aku belum apa-apa. Aku masih menikmati asyiknya menyetubuhi wanita yang kurindukan selama ini.
10540Please respect copyright.PENANAtUhOKMBQFP
10540Please respect copyright.PENANAaUjakaoDlT
“Gantian ah,” kata Raisha sambil menyontek-nyontek ujung hidungku, “Abang di bawah sekarang…”
10540Please respect copyright.PENANAAaaAdQ3KUT
10540Please respect copyright.PENANASSmwu7bSgt
“Heheheee…pengen di atas? Oke…” sahutku sambil menggulingkan badan ke sebelah Raisha, tapi karena kurang hati-hati, penisku jadi terlepas dari jepitan lubang kemaluan Raisha.
10540Please respect copyright.PENANAAyfnd3bQBe
10540Please respect copyright.PENANAQLCCP1cTui
Setelah aku menelentang, dengan sigapnya Raisha memegang batang kemaluanku dan mengarahkannya ke mulut vaginanya. Kemudian ia menurunkan pantatnya sambil memegang batang kemaluanku. Dan tak sulit untuk memasukkan penisku ke dalam liang vaginanya yang masih terasa basah karena habis orgasme itu.
10540Please respect copyright.PENANAgBq0PV4QcQ
10540Please respect copyright.PENANAiONbi0RRi0
Lalu ia mulai aktif menaik turunkan pinggul dengan binalnya. Aku pun tak membiarkan ia berjongkok seperti itu. Lalu kuraih Raisha agar menghimpit dadaku, supaya ia takkan letih di tengah jalan.
10540Please respect copyright.PENANAHkCq2oVr0b
10540Please respect copyright.PENANA6rWfrEg0jK
Memang kenikmatan suatu persetubuhan sangat dipengaruhi oleh perasaan terhadap partner senggama. Dan aku yang sudah sangat kangen kepada Raisha, lalu merasakan persetubuhanku dengannya jadi sangat indah. Bukan cuma nikmat fisikali.
10540Please respect copyright.PENANAbj0xtc2wWU
10540Please respect copyright.PENANA2B0k7hcvsW
Ketika batang kemaluanku terasa seperti dibesot-besot oleh jepitan liang kemaluan Raisha, rasanya sekujur batinku ikut bergetar-getar hebat. Bergetar dalam nikmat yang tiada taranya.
10540Please respect copyright.PENANAS4ETYPkXk6
10540Please respect copyright.PENANATw3r1eccLE
Namun belasan menit kemudian Raisha ambruk di dalam dekapanku.
10540Please respect copyright.PENANAcLdgwnt09u
10540Please respect copyright.PENANAyvxS4jSNf7
“Kenapa? Udah orga lagi?” bisikku.
10540Please respect copyright.PENANAv5ZLR1l537
10540Please respect copyright.PENANAgSIckkQFNC
“Iya…terlalu enak sih,” sahut Raisha sambil tersenyum. Lalu menciumi pipiku dan akhirnya melumat bibirku dengan ganasnya.
10540Please respect copyright.PENANAAUfGDb30uJ
10540Please respect copyright.PENANArIBFUUsXRY
Aku pun berusaha menggulingkan badan tanpa mencabut batang kemaluanku. Berhasil. Aku menjadi di atas kembali. Dan bisa melanjutkan persetubuhan meski lubang vagina Raisha terasa becek. Aku malah suka mengenjot lubang kemaluan yang sudah becek begitu. Karena itu artinya aku telah berhasil membuatnya orgasme, sehingga aku bebas mau ejakulasi kapan pun.
10540Please respect copyright.PENANAB6aeJvcAT9
10540Please respect copyright.PENANAqOTK8DBxCz
“Becek ya Bang,” bisik Raisha waktu aku sudah mengenjotnya lagi, “Mau dilap dulu?”
10540Please respect copyright.PENANAZ14tBFp3VE
10540Please respect copyright.PENANAUydvpF7Q36
“Gak usah, aku malah suka dengan keadaan seperti ini,” sahutku sambil menciumi bibir Raisha yang sensual itu, “Masih pakai alat KB?”
10540Please respect copyright.PENANAI039IhcxFt
10540Please respect copyright.PENANAU0qqG0JHTo
“Masih…” sahut Raisha sambil memeluk leherku erat-erat.
10540Please respect copyright.PENANAYHTGbssZRW
10540Please respect copyright.PENANA0Pg2yvz8Lb
“Asyik…jadi bisa dilepasin di dalam nanti ya.”
10540Please respect copyright.PENANAEWvK5aT91m
10540Please respect copyright.PENANAAw30lQsgND
“Iya Bang…duuuuh…ini udah enak lagi Bang….entot yang kencang Bang…..iya…iya…. oooooh….enak banget Bang…oooh…Abaaaaang….barengin dong Bang….biar nikmat….”
10540Please respect copyright.PENANAfZuGFMRwOS
10540Please respect copyright.PENANAlWfzmbjVMh
Mendengar keinginan Raisha untuk mencapai klimaks berbarengan, aku pun berusaha menurutinya. Kugenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, membuat Raisha seperti meraung-raung perlahan….lalu aku berbisik terengah….”Aku udah mau ngecrot nih…”
10540Please respect copyright.PENANA6mbDAso6gw
10540Please respect copyright.PENANA1apOM2fl0b
“Iya Bang…aku juga udah mau orga….ayo barengin Bang….oooooh Bang……” Raisha gedebak gedebuk menggoyang-goyangkan pinggulnya sedemikian rupa, sehingga kelentitnya berkali-kali menggesek batang kemaluanku.
10540Please respect copyright.PENANAorSVpypeE7
10540Please respect copyright.PENANALAobQAkdNb
Dan akhirnya kami seperti manusia-manusia kesurupan. Mata kami jadi beringas….kami seperti mau saling meremukkan dengan saling cengkram dan saling remas sekuat-kuatnya….dan akhirnya moncong penisku menembak-nembakkan air maniku di dalam jepitan liang kemaluan Raisha yang tengah berkedut-kedut dalam orgasmenya.
10540Please respect copyright.PENANAINsNBmB6pg
10540Please respect copyright.PENANA8COZTHHUzL
Lalu kami sama-sama terkapar di pantai kepuasan.
10540Please respect copyright.PENANAPjv2PDRjPG
10540Please respect copyright.PENANAEsqzaSJRpn
10540Please respect copyright.PENANAANT3Qu7Esc
Esok paginya aku ingin melihat hasil rekaman “hidden camera”, yang merekam seluruh perilaku istriku dengan Edo tadi malam. Tapi, sialan….entah di mana errornya, semua yang telah kuatur itu tidak bekerja. Tiada gambar seekor semut pun di komputerku.
10540Please respect copyright.PENANAh9pqFSXgNr
10540Please respect copyright.PENANAdvJ3vc2C90
Ketika aku menuju ruang depan, Edo menghampiriku.
10540Please respect copyright.PENANA7jcKnBp81D
10540Please respect copyright.PENANAca0DAxEN52
“Kapan saya harus terbang ke Banjarmasin, Bang?” tanyanya.
10540Please respect copyright.PENANAiexpvp6sy0
10540Please respect copyright.PENANAJl5gD4RfQX
“Lebih cepat lebih baik,” kataku, “Nanti Herman menjemput Edo di bandara Syamsuddin Noor.”
10540Please respect copyright.PENANAiYb95JgWi7
10540Please respect copyright.PENANAKoovQeB9eK
“Herman yang dulu sopir Abang itu?”
10540Please respect copyright.PENANAIXosT0xsoU
10540Please respect copyright.PENANAmOD87dpydG
“Iya. Dia sekarang pegang bagian logistik di sana, bukan sekadar sopir biasa. Dia juga sudah menguasai liku-liku tambang, sampai ke pengirimannya. Jadi kalau ada yang belum mengerti, tanya saja sama dia nanti. Lagian kita kan bisa contact by phone setiap saat diperlukan.”
10540Please respect copyright.PENANANMNMzXUZ3S
10540Please respect copyright.PENANAmDD0Fq5Pjy
“Wah…kalau gitu hari ini saja saya ke Jakarta,” kata Edo, “Nanti di Jakarta saja beli tiket pesawat ke Banjarmasinnya. Lalu…mengenai Raisha gimana Bang?”
10540Please respect copyright.PENANA7y4mUo0aFq
10540Please respect copyright.PENANA8kon42nvCp
“Terserah Edo lah. Dia kan istri sampeyan,” kataku sambil menepuk lutut Edo.
10540Please respect copyright.PENANAMwiVx8w8ul
10540Please respect copyright.PENANA6OFkLwCNAG
“Begini…” kata Edo yang tampak berpikir sesaat, “Abang gak keberatan kalau saya nitip Raisha dulu di sini, sampai saya merasa kerasan di sana nanti?”
10540Please respect copyright.PENANA0V2R6yUVoS
10540Please respect copyright.PENANANxiqAa1BII
Aku tersenyum, lalu membisiki telinganya, “Kalau dititipin di sini, bisa kuajak tidur bareng terus…gimana?”
10540Please respect copyright.PENANAJnzXr5HOSe
10540Please respect copyright.PENANAEqcyBpY9bH
“Gakpapa,” kata Edo tampak serius, “Asal dengan Abang, saya relakan.”
10540Please respect copyright.PENANArDc0nEism5
10540Please respect copyright.PENANAfh31Q2lW6Y
“Serius nih?”
10540Please respect copyright.PENANAMiWigGmEii
10540Please respect copyright.PENANAf2R4ZZWEmL
“Serius Bang.”
10540Please respect copyright.PENANAASPsHHmxyn
10540Please respect copyright.PENANAhA6M7udjur
Lalu kami berjabatan tangan. Seolah terjadi suatu kesepakatan yang aneh buat orang awam dalam soal wife swap dan sebangsanya. “Di Kalimantan juga banyak cewek yang cantik-cantik,” bisikku, “Tapi awas…jangan sampai lupa sama Raisha.”
10540Please respect copyright.PENANABBHBv3bBo4
10540Please respect copyright.PENANAICatq6vv1G
“Ohya…istriku pasti senang nanti,” kataku kemudian, “karena sekarang dia ada kegiatan lain. Raisha bisa dijadikan asistennya.”
10540Please respect copyright.PENANA84zIsgfagQ
10540Please respect copyright.PENANAF9NtmG2UUl
Lalu kujelaskan masalah wisma kos milikku itu. Untuk meyakinkan Edo, sekalian kuajak dia dan Raisha ke wisma kos itu. Sementara istriku entah ke mana, mungkin sedang belanja.
10540Please respect copyright.PENANA5s13uJ3Cof
10540Please respect copyright.PENANAZs8xg1pN4K
Edo dan Raisha tampak takjub menyaksikan wisma kos yang belum pernah mereka ketahui itu.
10540Please respect copyright.PENANAgJx5QCg6du
10540Please respect copyright.PENANAwRYbyEwzTD
Raisha tertarik pada kantin yang tampak ramai siang itu. Ia berkata padaku, “Kalau disuruh oleh Mbak Erni, saya mau bantuin mengembangkan kantin itu, Bang.”
10540Please respect copyright.PENANAe26rctUpHK
10540Please respect copyright.PENANA7b01IiJszI
“Bagus,” sahutku, “dia memang sedang membutuhkan wanita yang bisa dipercaya untuk mengelola kantin itu. Nanti kita rundingkan sematang-matangnya di rumah.”
10540Please respect copyright.PENANAG8hbIwEXC8
10540Please respect copyright.PENANAvHl76dPEZc
Waktu aku pulang bersama Edo dan Raisha, kulihat istriku sudah ada di ruang keluarga.
10540Please respect copyright.PENANApukUcClT92
10540Please respect copyright.PENANAiZXu6mRnej
“Tadi ke mana?” tanyaku kepada istriku yang sedang nonton televisi.
10540Please respect copyright.PENANABHnpKzcaNf
10540Please respect copyright.PENANAjHEzZqzlMY
“Gak ke mana-mana,” sahutnya.
10540Please respect copyright.PENANABtRt6954b0
10540Please respect copyright.PENANAJJhhNlTmEB
“Tadi kucari-cari gak ada.”
10540Please respect copyright.PENANAHG8CrDqEAy
10540Please respect copyright.PENANAQG9TMQhau4
“Abang nyari ke mana? Aku di ruang kerja Abang kok.”
10540Please respect copyright.PENANAFj74JxCxoy
10540Please respect copyright.PENANAIxFO8DNggF
“Ngapain di situ?”
10540Please respect copyright.PENANAE0SbkbP4lh
10540Please respect copyright.PENANAY1QiFNS6UT
“Kan bikin laporan buat suami tercinta.”
10540Please respect copyright.PENANACzQ6i6vlu7
10540Please respect copyright.PENANAx0vkOSwwQZ
“Ohya?! Laporan yang tadi malam?”
10540Please respect copyright.PENANAzgsIZRzpnX
10540Please respect copyright.PENANAmhKus2F5vF
“Iya,” istriku mengangguk sambil mencubit perutku.
10540Please respect copyright.PENANAEEKHZi0bV3
10540Please respect copyright.PENANA0HeWTYjkUO
Beberapa saat kemudian Edo pamitan, mau berangkat ke Jakarta. Lalu akan terbang ke Banjarmasin. Kalau tidak dapat tiket untuk hari ini, ia akan menginap dulu di rumah familinya, katanya.Sebelum berangkat, Edo cipika-cipiki dulu dengan Raisha. Dan diam-diam kuperhatikan, tiada sorot sedih di diri Raisha, meski suaminya akan pergi jauh.
10540Please respect copyright.PENANAcvsV4PMPMO
10540Please respect copyright.PENANAW2oumRF4o3
“Bang, aku mau ngajak Raisha ke wisma kos ya,” kata istriku setelah Edo berlalu.
10540Please respect copyright.PENANAQnfoYPlYo4
10540Please respect copyright.PENANAPawehNimHe
“Iya,” aku mengangguk.
10540Please respect copyright.PENANAV9QnKuzA0r
10540Please respect copyright.PENANAmaZIS2EKkE
Setelah istriku bisa nyetir sendiri, rasanya aku jadi tenang, tak usah nyari-nyari sopir lagi. Lagian sekarang susah nyari sopir yang setia seperti Herman.
10540Please respect copyright.PENANAZumVLVKVzR
10540Please respect copyright.PENANArBjhoAyfFq
Tapi kalau aku tidak menetap di Kalimantan lagi, rasanya aku butuh mobil satu lagi untuk keperluanku sendiri.
10540Please respect copyright.PENANAtIOwjwl5SR
10540Please respect copyright.PENANAqHa3CMxl18
Tiba-tiba aku teringat sesuatu….yang tadi dikatakan oleh istriku sebagai “laporan” itu. Bergegas aku menuju ruang kerjaku, menyalakan komputerku, karena istriku biasa mengetik di komputer ini. Sementara laptopku selalu kusembunyikan, kuberi password pula, agar istriku tak bisa sembarangan membuka-buka isinya. Memang sejak laptopku disembunyikan dan dikasih password, istriku tidak bisa membuka [DS]…maaf ya admin [DS], aku terpaksa melakukan hal itu supaya bebas menulis pengalaman-pengalaman yang istriku tidak tahu.
10540Please respect copyright.PENANASoTIfcMZOL
10540Please respect copyright.PENANAxmrgb6rGWq
10540Please respect copyright.PENANAxqwRzMkKbn
Aku berhasil menemukan file “laporan” itu di folder yang diberi judul ERNI.
10540Please respect copyright.PENANA9clZKL0jIf
10540Please respect copyright.PENANAKmGgWx7uVj
Berdebar-debar juga waktu aku membaca “laporan” yang diketik oleh istriku itu :
10540Please respect copyright.PENANA4pl8dvZnVD
10540Please respect copyright.PENANAIqm5mKU3KJ
10540Please respect copyright.PENANAMILWJHgq8Z
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
10540Please respect copyright.PENANAtbytnaZvxW
10540Please respect copyright.PENANAWHkPeyKsXq
10540Please respect copyright.PENANAP0rCirBI3x
10540Please respect copyright.PENANAUu32TqAMBh
Aku tak menyangka bakal ketemu lagi dengan Edo yang pernah menggoreskan kenangan manis dan mendalam di dalam diriku. Betapa tidak. Aku menyerahkan tubuhku padanya, sebagai lelaki pertama yang bukan suamiku. Dan kini ia sudah berada di depan mataku. Membuatku tergetar-getar, karena teringat masa lalu, masa ketika pertama kalinya ia menciumiku, lalu meneroboskan batang kemaluannya ke liang surgawiku di villa bersejarah itu.
10540Please respect copyright.PENANAEkQGRulNVf
10540Please respect copyright.PENANAHApaB5AkUZ
Dan kini ia sudah bersamaku di kamar lantai atas ini.Ketika aku dan Edo masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah ia tutup dan kunci, terasa jantungku memukul kencang. Karena aku tahu pasti apa yang akan terjadi. Sebagai seorang perempuan, lengkap dengan kepekaan perasaan perempuan, tentu saja aku degdegan dibuatnya.
10540Please respect copyright.PENANAyJjwjFrFgn
10540Please respect copyright.PENANAABf7I6ooyq
“Kangen gak sama aku, Mbak?” tanya Edo perlahan sambil memeluk pinggangku dengan sorot muka yang hangat.
10540Please respect copyright.PENANAReD2m92kY4
10540Please respect copyright.PENANABVqCskqN7H
“Ya tentu aja,” sahutku sambil balas memeluknya, “Edo kan sering memiliki tubuhku. Bagaimana aku bisa melupakannya?”
10540Please respect copyright.PENANASxVx0LogUX
10540Please respect copyright.PENANATooOmhs0lK
“Aku apalagi…sangat-sangat kangeeeen…sampai sering pengen terbang ke sini…hanya ingin bertemu dengan Mbak…”
10540Please respect copyright.PENANABxnhy1HXHq
10540Please respect copyright.PENANAYRzIrMPeTw
Lalu kusambut ciuman Edo dengan lumatan bergairah. Yang membuat sekujur tubuhku menghangat, seolah baru pertama kalinya disentuh lelaki.
10540Please respect copyright.PENANAErnYj6yyI9
10540Please respect copyright.PENANASPQlWwJiud
Dan Edo setengah mendorongku ke pinggiran tempat tidur, sampai akhirnya aku terlentang di situ.
10540Please respect copyright.PENANAKIRZmqHB5d
10540Please respect copyright.PENANA1SOzDMtqOS
Edo pun lalu melepaskan tali kimonoku. Dan tampak senang karena di balik kimono ini aku tak mengenakan apa-apa lagi. Soalnya aku tahu apa yang akan terjadi, sehingga tak mau ribet-ribet mengenakan pakaian dalam lagi.
10540Please respect copyright.PENANA89iTQbM0Xo
10540Please respect copyright.PENANAHrSEGiACl3
Maka dengan terbukanya kimonoku, tiada apa-apa lagi yang masih melekat di tubuhku. Membuat Edo terasa sangat bergairah untuk menjilati pentil payudaraku, sementara jemarinya mulai menggerayangi kemaluanku yang selalu kucukur bersih ini.
10540Please respect copyright.PENANAAn4ZhQ06ll
10540Please respect copyright.PENANAMBgQKL2aFa
Aku pun tak mau tinggal diam. Kuselusupkan tanganku ke lingkaran karet celana piyama Edo. Ternyata ia pun tak mengenakan celana dalam, sehingga aku bisa langsung menyentuh batang kemaluannya…batang kemaluan yang ternyata sudah tegang sekali. Kok bisa ya langsung ngaceng berat begini?!
10540Please respect copyright.PENANA2nOjhYYJ27
10540Please respect copyright.PENANAcREyXDT5BB
Tapi ketika badan Edo menurun, ketika mulutnya tampak mau menjilati kemaluanku, aku tak bisa lagi memegang penisnya. Maka kataku, “Enam sembilan aja yuk…”
10540Please respect copyright.PENANA6QsWYlxKQw
10540Please respect copyright.PENANAKrv52OwY7A
“Boleh,” Edo mengangguk sambil menurunkan celana piyamanya sampai terlepas. Lalu mengambil posisi terbalik. Kakiku berada di samping kepalanya, sementara kakinya berada di samping kepalaku.
10540Please respect copyright.PENANAeZK7jnawZ1
10540Please respect copyright.PENANAKPx9m8IJRW
“Mbak di atas aja, biar gak berat,” kata Edo sambil menelentang.
10540Please respect copyright.PENANAmmK2p4srTW
10540Please respect copyright.PENANAWWqGFJ5IDy
Aku setuju. Posisi di atas akan membuatku takkan merasa berat menahan beban tubuh Edo.
10540Please respect copyright.PENANAtHe2fwCyZn
10540Please respect copyright.PENANAki90JMYAS6
Aku merangkak ke atas tubuh Edo. Posisi kemaluanku tepat berada di atas mulut Edo, sementara batang kemaluan Edo tepat berada di bawah mulutku.
10540Please respect copyright.PENANAe46FsSbITR
10540Please respect copyright.PENANAhe70MYIxA2
Dan ketika kurasakan kemaluanku mulai dijilati oleh Edo, oh, desir-desir nikmat itu mulai kurasakan. Membuatku jadi bersemangat untuk melahap batang kemaluan Edo yang tampaknya memang sedikit lebih panjang daripada penis suamiku.
10540Please respect copyright.PENANA84rgVgiwVx
10540Please respect copyright.PENANADWQ2XgzjmR
Dengan binalnya kuselomoti penis Edo yang sudah sangat ngaceng ini, sementara kemaluanku pun terasa sedang dijilati habis-habisan oleh sahabat suamiku itu.
10540Please respect copyright.PENANAeBJSUol5M4
10540Please respect copyright.PENANA8EEP3ApBwc
Ini terlalu nikmat bagiku. terlebih lagi setelah kurasakan bokongku diremas-remas terus oleh Edo. Sehingga tak sampai sepuluh menit kurasakan orgasmeku sudah mau datang. Benar…benar….oooooh….aku sudah mencapai puncak orgasme yang terlalu indah untuk dilukiskan dengan kata-kata. Aku mengejang, menahan nafas….lalu ambruk dalam kepuasan, meski Edo baru main oral dan belum memainkan peranan penisnya.
10540Please respect copyright.PENANA7Z0lQeTwYL
10540Please respect copyright.PENANADjdH1VPdrY
Aku merebahkan diri, terlentang di samping Edo sambil berkata lirih, “Aku udah orga, Do…jilatannya terlalu edan sih….”
10540Please respect copyright.PENANAT7AbMB7c0P
10540Please respect copyright.PENANApquHRStptG
Edo cuma tersenyum. Lalu merayap ke atas perutku. Dan sesaat kemudian ia sudah membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang kewanitaanku. Lalu menariknya…lalu mendoirongnya…menariknya lagi…mendorongnya lagi… Ooooh….ini baru persetubuhan yang sebenarnya. Aku pun menyambutnya dengan sepenuh kehangatanku. Dengan pelukan dan remasan, terkadang dengan ciuman-ciuman di pipi Edo, terkadang membiarkan bibirku dilumatnya habis-habisan. Sementara pinggulku pun mulai dimainkan, dalam goyangan-goyangan terlatih, yang membuat kelentitku berkali-kali tergesek oleh penis Edo. Ini membuatku terpejam-pejam saking nikmatnya.
10540Please respect copyright.PENANAvyzaHOh1lN
10540Please respect copyright.PENANAukXdcKvgN8
Oh indahnya alam ini. Terima kasih, suamiku tercinta. Berkat ajakanmu, aku telah berkali-kali menikmati keindahan yang tiada taranya ini. Sehingga hidupku seolah tengah berada di surga….surga dunia tentunya. Surga yang membuat kami melupakan nsegalanya. Melupakan keringat kami yang sudah bercampur aduk, melupakan air liur kami yang bercampur aduk….semuanya bercampur aduk dalam keindahan yang tak terperikan.
10540Please respect copyright.PENANAe1YOVGp3hs
10540Please respect copyright.PENANASYjvDToWP4
Yang aku ingat cuma satu, bahwa sodokan-sodokan batang kemaluan Edo di lubang kemaluanku, membuatku terengah-engah…membuatku merintih-rintih tak terkendalikan lagi, “Edooo…ooooh…Edoooo….ini enak sekali Edoooo…..ooooh….Edo sayaaaang…. entot terus jangan berhenti-berhenti, sayang….ooooh…..aku sedang menjadi milikmu sekarang….lakukanlah seedan mungkin…..ooooh….”
10540Please respect copyright.PENANA6tdHmacQfd
10540Please respect copyright.PENANANmZJEwKSP3
Oh, edannya perttemuanku dengan Edo malam ini. Ketika Edo membenamkan batang kemaluannya dalam jepitan liang kewanitaanku, terasa lorong kenikmatanku disemprot-semprot oleh cairan kental dan hangatnya…luar biasa nikmatnya, karena aku pun sedang menikmati indahnya orgasmeku yang kedua kalinya.
10540Please respect copyright.PENANAmkvxK5EPXS
10540Please respect copyright.PENANAmxLSimqgMf
Tapi itu bukan yang berarti bahwa pelipuran kerinduan kami sudah selesai. Belum. Belum selesai. Karena ketika aku sedang mencuci kemaluanku di kamar mandi, Edo memelukku dari belakang. Menggerayangi lagi kemaluanku dengan lembut tapi sangat membangkitkan. Dan ketika kupegang batang kemaluan Edo, ternyata sudah tegang lagi !
10540Please respect copyright.PENANAD0Qu00FV5n
10540Please respect copyright.PENANAtkW0ZZGogx
Aku pun menuruti keinginan Edo. Aku berdiri menyandar ke dinding, sementara Edo berusaha memasukkan penisnya sambil berdiri pula di depanku. Untungnya vaginaku baru mengalami orgasme, sehingga tak sulit bagi Edo untuk membenamkan batang kemaluannya. Lalu ia memelukku sambil mengayun batang kemaluannya. Kusambut dengan ciuman dan lumatan bergairah, dengan pelukan di lehernya…dan berusaha menggoyang pinggulku supaya kelentitku sering bergesekan dengan batang kemaluan Edo.
10540Please respect copyright.PENANABFCu1eebiY
10540Please respect copyright.PENANAJhf5jIqCm6
Terkadang Edo meremas-remas sepasang payudaraku dengan lembut, terkadang mencium bibirku…dan persetubuhan di dalam kamar mandi ini berlangsung cukup lama, sehingga kakiku terasa agak pegal. Tapi aku tak mau menyerah. Kuladeni kejantanan Edo dengan sepenuh kehangatanku.
10540Please respect copyright.PENANAbRhAanulpr
10540Please respect copyright.PENANAdKpr82a88p
Ketika aku merasa sudah dekat-dekat titik orgasme, aku membisiki telinga Edo, “Ayo…barengin lagi kayak tadi yok…biar enak Do…”
10540Please respect copyright.PENANAFJRpvSLNtp
10540Please respect copyright.PENANABOEcT4eFcQ
Dan manakala Edo membenamkan batang kemaluannya dalam-dalam, sampai menyundul ujung liang kemaluanku…aku sudah mencapai orgasme, yang membuatku ingin menjerit sekuat-kuatnya, “Edaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan….. ini nikmaaaaaaaat !”
10540Please respect copyright.PENANAtjmXYCjmCr
10540Please respect copyright.PENANAVyXk8lcEV8
Tapi jeritan itu hanya jeritan batinku. Jeritan wanita yang sedang merasakan nikmatnya gasakan kejantanan.
10540Please respect copyright.PENANArw6qtYUuhn
10540Please respect copyright.PENANAXA4qC9P9aP
Pada saat yang sama moncong penis Edo pun memuntahkan air maninya…yang kusambut dengan ciuman mesra.
10540Please respect copyright.PENANAKYK8S9xNvg
10540Please respect copyright.PENANA17Gw9ZTYFv
Kemudian kami membersihkan kemaluan kami dengan sabun dan air hangat.
10540Please respect copyright.PENANAupC5QL9mFS
10540Please respect copyright.PENANAnKyl77VJe3
Dan berlari-lari kecil ke arah tempat tidur. Lalu kami tarik selimut, untuk menyelimuti tubuh kami yang talanjang bulat ini. O, betapa indahnya tidur dalam pelukan Edo. Rasanya aku ini seperti pengantin baru di malam pertama.
10540Please respect copyright.PENANAN1Psyz1eCW
10540Please respect copyright.PENANA1T2x9hKXju
Lalu kami sama-sama tertidur di balik sehelai selimut tebal.
10540Please respect copyright.PENANAnEIN4ETOmU
10540Please respect copyright.PENANA3ufDoQG0xq
Tapi entah kenapa, jam empat pagi aku terbangun. Dengan gairah yang berkobar lagi. Dan dengan perlahan-lahan wajahku mendekati batang kemaluan Edo yang masih tertidur seperti pemiliknya.
10540Please respect copyright.PENANA5dk0dUp6Zl
10540Please respect copyright.PENANAjrQVKE5GqQ
Sepenuh gairah, aku berusaha membangkitkan penis yang terkulai itu, dengan jilatan-jilatan binal di moncongnya, di bagian bawah lehernya…dan lalu kuselomoti sekalian, kukulum penis Edo sambil menggerak-gerakkan lidahku di dalam mulutku.
10540Please respect copyright.PENANAyerFBYuOee
10540Please respect copyright.PENANAsEv2rjmJhK
Sedikit demi sedikit penis Edo mulai bangkit. Makin lama makin tegang. Dan ternyata Edo sudah terbangun dengan senyum di bibir.
10540Please respect copyright.PENANAC9hnOkEPLm
10540Please respect copyright.PENANA9pAs9WC40v
Tanpa banyak bicara lagi aku berjongkok dengan kedua kaki berada di kanan-kiri pinggul Edo. Lalu kumasukkan batang kemaluan Edo yang sudah siap tempur itu ke dalam liang kewanitaanku. Lalu kedua telapak tanganku ditekankan ke kasur, untuk menahan tubuhku. Dan aku mulai beraksi. Menaik turunkan pinggulku sehingga batang kemaluan Edo jadi keluar-masuk di dalam jepitan liang kemaluanku.
10540Please respect copyright.PENANADsnexUQONJ
10540Please respect copyright.PENANA6f9wzmNEtS
“Aduuuh Mbak Erni….subuh-subuh sudah dikasih sarapan yang enak gini….” cetus Edo sambil membiarkanku beraksi terus.
10540Please respect copyright.PENANAqJhLmWWOai
10540Please respect copyright.PENANAayveX52H5C
Belasan menit aku melakukan itu semua. Sampai pada suatu saat, Edo bangkit, duduk berhadapan denganku, dengan batang kemaluan masih menancap di dalam liang vaginaku. Lalu kami lanjutkan persetubuhan ini sambil duduk berhadapan. Dan…oh…nikmatnya bukan main ! Sepasang buah dadaku yang bertempelan dengan dada Edo, terkadang diremas oleh sahabat suamiku itu. Dan leherku berkali kali dijilatinya…sehingga aku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit melukiskannya.
10540Please respect copyright.PENANAm4Z3R9kqfv
10540Please respect copyright.PENANAhipgkYTBwD
Ketika Edo mengusulkan untuk berganti posisi ke posisi doggy, aku pun setuju saja. Lalu aku menungging, sementara Edo memasukkan batang kemaluannya dari belakang.
10540Please respect copyright.PENANAgxEZW7LoOv
10540Please respect copyright.PENANA5ZbsWvdVWj
Kini Edo lagi yang aktif mengenjotku.
10540Please respect copyright.PENANA3ObVZE5zEp
10540Please respect copyright.PENANANiZ1SKpmPo
Ketika fajar mulai menyingsing, persetubuhan kami belum selesai juga. Padahal aku sudah menikmati dua kali orgasme.
10540Please respect copyright.PENANAYnUOf3vqsR
10540Please respect copyright.PENANAs8ZGYthKGa
Ketika terdengar suara suamiku dan Raisha yang sudah pada bangun, persetubuhan kami belum juga.
10540Please respect copyright.PENANATqmdIAsBSV
10540Please respect copyright.PENANANIjRenHyAS
Padahal posisi kami sudah kembali ke posisi klasik. Aku di bawah, Edo di atas. Rasanya Edo makin perkasa di pagi ini. Batang kemaluannya tetap asyik mengenjot liang kenikmatanku.
10540Please respect copyright.PENANAHE7YbWK0Hy
10540Please respect copyright.PENANAR9Sz0nJSHP
Namun setelah mendengar suara Raisha yang cekikikan di kamar tengah, Edo seperti terburu-buru mengenjotku. Maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur…….dengan gerakan cepat begitu, akhirnya ia membenamkan batang kemaluannya…terasa dalam sekali ia membenamkannya, sampai terasa kepala penisnya mendesakkan ujung lorong kenikmatanku. Lalu kurasakan lagi tembakan-tembakan air mani Edo di dalam liang kewanitaanku.
10540Please respect copyright.PENANAIObys0SuGk
10540Please respect copyright.PENANANZTSO0gunJ
Oh….pagi yang indah sekali….
10540Please respect copyright.PENANAI2OTS35y7u
10540Please respect copyright.PENANAAkkG0upyYn
10540Please respect copyright.PENANAlYw9q7X42h
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
10540Please respect copyright.PENANA9kRJ3zs9as
10540Please respect copyright.PENANAk4ddHYcYgN
10540Please respect copyright.PENANAmDvtm4SCS5
Catatan terbaru istriku itu selesai kubaca. Ada perasaan iri bercampur cemburu. Karena ternyata yang dilakukan oleh istriku bersama Edo, jauh lebih edan daripada yang kulakukan bersama Raisha. Tapi…kenapa aku harus iri? Bukankah sekarang Raisha berada di dalam kepalanku dan sudah mendapat izin dari suamiku untuk diapakan juga?
10540Please respect copyright.PENANAX9W4HjKP24
10540Please respect copyright.PENANATX1KyXPJVT
Maka sorenya, ketika istriku dan Raisha sudah datang, aku memanggil istriku ke dalam kamarku.
10540Please respect copyright.PENANAZVaQN7GZXs
10540Please respect copyright.PENANAqqYVfBE6AM
“Sayang…ternyata kamu lebih banyak melakukannya bersama Edo. Aku dan Raisha tadi malam cuma main satu kali,” kataku.
10540Please respect copyright.PENANAzhlHS6TYFs
10540Please respect copyright.PENANAhjJHTvI7Nc
“Terus?” istriku menyunggingkan senyum menggoda.
10540Please respect copyright.PENANAZueiDkfUSx
10540Please respect copyright.PENANAZSRGwmDvIu
“Boleh aku tidur dengan Raisha lagi malam ini?”
10540Please respect copyright.PENANA8TRrWZt585
10540Please respect copyright.PENANABtHNBRYRIg
“Iya boleh,” istriku mengangguk, “tapi aku mau balik lagi ke wisma kos. Boleh kan?”
10540Please respect copyright.PENANAt7sag9zZCS
10540Please respect copyright.PENANAZDWMP9UR53
“Mmmm…kamu mau ngajak Leo kan?”
10540Please respect copyright.PENANA1LgLPDuAuV
10540Please respect copyright.PENANA6k51QriLb3
“Iya. Biar adil. Abang sama Raisha, aku sama Leo.”
10540Please respect copyright.PENANAYX5ng7ymKv
10540Please respect copyright.PENANA3PezUEm962
Aku terlongong…tak bisa berbicara apa-apa lagi. Ketika mobilku yang dikemudikan sendiri oleh istriku mulai meninggalkan garasi, aku tetap tak bisa bicara apa-apa lagi, selain membayangkan akan terjadi duel habis-habisan di wisma kos sana………….
10540Please respect copyright.PENANAlGmYPsObqr
10540Please respect copyright.PENANA7ZFYF6XTuh
Keresahan melanda batinku. Membayangkan istriku sedang digeluti oleh Leo yang masih remaja itu, batinku jadi berdesir-desir terus dibuatnya. Terbayang, istriku bakal menguras kejantanan dari darah muda Leo, entah seperti apa binalnya ia di rumah kecil itu.
10540Please respect copyright.PENANAfXVAtOCKjQ
10540Please respect copyright.PENANAARovfmO9v3
Tapi biarlah. Kenapa aku harus iri dan cemburu? Bukankah Leo adik sepupuku sendiri? Lagipula…bukankah aku punya Raisha yang kini sudah berada di kamar lantai atas?
10540Please respect copyright.PENANAtbSHEgwqu9
10540Please respect copyright.PENANAY2ueRNwi1e
Kenapa aku tak segera memanfaatkannya? Bukankah Edo juga sudah berkata bahwa ia rela kalau istrinya diapakan pun olehku?
10540Please respect copyright.PENANAGOF3CxQRAl
10540Please respect copyright.PENANA4E55FVau77
Sebelum naik ke lantai atas, kuambil dulu sebotol dry gin yang masih baru dan sebotol Martini berikut dua gelas kecil. Lalu aku melangkah ke tangga menuju lantai atas.
10540Please respect copyright.PENANAAMN3R83C41
10540Please respect copyright.PENANAPwIzlLm8m1
“Raisha sayang….sini dong…” seruku setelah berada di kamar tengah yang lantainya sudah dihampari kasur-kasur lebar dan disatukan itu.
10540Please respect copyright.PENANAHcV1efULKJ
10540Please respect copyright.PENANA861fAGflGg
Raisha membuka pintu kamar yang sebelah kanan, “Waduh…siap-siap mau minum ya?”
10540Please respect copyright.PENANA31No6eCtbs
10540Please respect copyright.PENANAehMOi1xj9l
“Ah…minum sekadar pemanasan aja. Bukan mau minum sampai teler,” sahutku sambil duduk di sofa. Raisha yang mengenakan daster batik pun duduk di sampingku.
10540Please respect copyright.PENANATHRl3oPCJe
10540Please respect copyright.PENANApEKuUO8vVP
“Mbak Erni udah tidur?”
10540Please respect copyright.PENANAMyILm5jf38
10540Please respect copyright.PENANAhYhEUiorJ2
“Udah pergi,” sahutku, “dia mau nginap di wisma kos malam ini.”
10540Please respect copyright.PENANAYX6t0bclxG
10540Please respect copyright.PENANA3egFp0KAzl
“Wow…jadi cuma kita berdua sekarang?”
10540Please respect copyright.PENANA6JIlDJvH8V
10540Please respect copyright.PENANAW00r781kFT
“Iya,” kataku sambil melingkarkan lengan kiriku ke pinggang Raisha, sementara tangan kananku mengangkat gelas yang sudah diisi martini dan kuserahkan kepada Raisha. Sementara aku sendiri meneguk gelas yang sudah berisi dry gin.
10540Please respect copyright.PENANAynzKWwihEz
10540Please respect copyright.PENANAHH1NfKf5Tq
Tanpa ragu-ragu Raisha meneguk martini itu.
10540Please respect copyright.PENANAXvwfg03978
10540Please respect copyright.PENANACGHOXqs6ub
“Edo sudah memasrahkan Raisha padaku. Ketika kubilang bagaimana kalau Raisha kuajak ML terus tiap malam? Edo malah menjawab, gak apa-apa. Kalau sama Abang sih saya rela, katanya. Baik hati benar ya suamimu itu.”
10540Please respect copyright.PENANAVibL9Bjdwd
10540Please respect copyright.PENANAs8gPB5UwdY
“Dia kan mau berjuang di Kalimantan, Bang. Kalau saya ikut, bisa mengganggu kegiatannya nanti,” sahut Raisha sambil memegang tanganku dan terasa remasan lembutnya, membuat perasaanku tenggelam dalam arus aneh, yang tak biasanya kurasakan. Aaaah…jangan-jangan aku mulai jatuh cinta padanya…..?!
10540Please respect copyright.PENANA7oRnGK10nP
10540Please respect copyright.PENANAS2wbXSZCQp
Setelah menghabiskan isi gelasku, kucium bibir Raisha…cukup lama, karena Raisha menjulurkan lidahnya, maka kusedot lidah itu dan jkuelus dengan lidahku….aaaah…ini indah sekali.
10540Please respect copyright.PENANAXzhDMcUbDA
10540Please respect copyright.PENANAUqPqP2LwVR
Terlebih setelah tanganku merayap ke balik daster bagian dadanya…,ere,as payudaranya yang tak mengenakan beha….payudara yang tidak besar, tapi terasa padat kenyal, seperti payudara wanita yang belum punya anak.
10540Please respect copyright.PENANAEncxCicSU3
10540Please respect copyright.PENANAuMSyQ6oIpe
“Tetek saya kecil ya Bang,” kata Raisha ketika tanganku masih meremas-remas payudaranya.
10540Please respect copyright.PENANAEN9T0k9u94
10540Please respect copyright.PENANAGihWF2nH9S
“Malah enakan yang kecil gini, bisa tergenggam semuanya…gak ada yang tersisa,” kataku sambil menarik kepala Raisha agar rebah di pangkuanku. Raisha menurut saja. Menatapku dari pangkuanku, dengan senyumnya yang….aaaaah….betapa manisnya senyum Raisha itu…!
10540Please respect copyright.PENANAzk5grBqnum
10540Please respect copyright.PENANAiMjwxjvmO8
Dan tanganku berpindah sasaran. Merayapi pahanya yang tidak tertutup dasternya, karena daster batik itu cukup pendek. Merayapi paha hangat itu, gairahku makin menjadi-jadi. Terlebih ketika aku membayangkan istriku yang tadi malam habis-habisan disetubuhi oleh Edo dan sekarang mungkin mulai habis-habisan disetubuhi oleh Leo…membuat gairahku semakin berkobar. Dan ketika tanganku tiba di pangkal paha Raisha, terasa jembut tipisnya mulai tersentuh. Berarti ia tak memakai celana dalam !
10540Please respect copyright.PENANAqRaeuZHU6s
10540Please respect copyright.PENANAMPoLjUbVcq
Tapi pada waktu aku menyingkapkan dasternya, sehingga kemaluannya tampak nyata di mataku, Raisha sudah berhasil menyembulkan batang kemaluanku, karena tanpa kusadari barusan diam-diam ia menurunkan celana piyamaku setelah melepaskan talinya.
10540Please respect copyright.PENANA6L9JKT0LDt
10540Please respect copyright.PENANA9r9cQws8cT
Raisha memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya….hap ! Lalu kurasakan lidahnya bergerak-gerak di dalam mulutnya, membuat batang kemaluanku geli-geli enak…uuuh…ini luar biasa membangkitkan nafsuku…membuat batang kemaluanku semakin kencang saja rasanya.
10540Please respect copyright.PENANAsYUpIe5MYc
10540Please respect copyright.PENANAPj3S6wiCYm
Maka tanpa ampun lagi aku bergerak sedemikian rupa, sehingga Raisha jadi menelentang di sofa, dengan daster yang sudah dilepaskan, sehingga ia menjadi telanjang bulat. Sementara aku pun menanggalkan celana dan baju piyamaku. “Di sini aja biar leluasa,” kataku sambil menunjuk ke kasur yang terhampar di lantai kamar tengah ini.
10540Please respect copyright.PENANAxsi1yv3cvc
10540Please respect copyright.PENANAUbRzNUcmvf
Aku sudah siap untuk menyetubuhi Raisha, tapi tiba-tiba hpku berdering. Dari Joseph !
10540Please respect copyright.PENANAsR1ecMcLbe
10540Please respect copyright.PENANAKWcci1v82a
Lalu kubuka hubunganku dengan teman lamaku itu:
10540Please respect copyright.PENANAtTzWVh6cBz
10540Please respect copyright.PENANAC5X2f2DgyD
“Hallo Jos! Apakabar?”
10540Please respect copyright.PENANAFdKS2UyT1C
10540Please respect copyright.PENANARUuJtkclIG
“Baik-baik aja. Eh kapan kita mau bikin acara lagi? Kata teman-teman, kamu ngadain reuni kecil bersama Kemal dan Erwin ya?”
10540Please respect copyright.PENANAtO1DfQLsmQ
10540Please respect copyright.PENANAeAyEQfsjkq
“Iya…emang kamu di mana sekarang?”
10540Please respect copyright.PENANAfmzKDkaqig
10540Please respect copyright.PENANAdm15sdpFDL
“Gak begitu jauh dari rumahmu.”
10540Please respect copyright.PENANAQ9ZgafhRxY
10540Please respect copyright.PENANAN2WyCWIibo
“Ohya? Kalau gitu ke sini aja deh.”
10540Please respect copyright.PENANAg7Kr4C9isJ
10540Please respect copyright.PENANAI7tgHpAlSp
Setelah hubungan telepon ditutup, Raisha bertanya, “Siapa Bang?”
10540Please respect copyright.PENANAwRYNzKfN8I
10540Please respect copyright.PENANAwlJGQ36VhB
“Teman lamaku. Kita threesome aja yuk…biar lebih seru.”
10540Please respect copyright.PENANAn2UEfECKFu
10540Please respect copyright.PENANAi7aT2AIPgy
“Iiiih…Abang….”
10540Please respect copyright.PENANAujlH8P0aOB
10540Please respect copyright.PENANAV9nK6hjDAG
“Orangnya tampan banget, sayang. Nyesel deh kalau kamu gak mau. Udah pernah nyobain nikmatnya digauli sama dua lelaki kan?”
10540Please respect copyright.PENANAgR9chsR0Vb
10540Please respect copyright.PENANAt2FCDqJHDT
“Udah, tapi sama Abang dan Mas Edo.”
10540Please respect copyright.PENANAEdBuHQcS7n
10540Please respect copyright.PENANAN2Nohg7lhG
“Seru kan? Sekarang mumpung Edo jauh, istriku juga gak ada. Kapan lagi mau manfaatkan waktu yang baik begini?”
10540Please respect copyright.PENANA6BCEcuhRQq
10540Please respect copyright.PENANAvBkPIa387J
“Tapi…nanti Abang laporan sama Mas Edo…”
10540Please respect copyright.PENANAGf7MLlm97f
10540Please respect copyright.PENANAPDLOd8QtJC
“Nggak. Rahasia ini kujamin takkan bocor. Sama istriku juga takkan kukasih tau.”
10540Please respect copyright.PENANACBghKfQD4n
10540Please respect copyright.PENANAz3bZpLNkk0
“Mmm…terserah Abang deh…”
10540Please respect copyright.PENANA7pzrjWvSKr
10540Please respect copyright.PENANA1EcWt1ImmU
“Pokoknya malam ini kita bikin acara sedahsyat mungkin, oke?!” kataku sambil mengenakan celana piyama. Dengan hanya mengenakan celana piyama tanpa bajunya, aku berlari ke lantai bawah, lalu kubuka kunci pintu ruang depan, tapi pintunya tetap dalam keadaan tertutup. Lalu kukirim sms buat Joseph, “Nanti langsung masuk saja. Pintunya tidak dikunci. Langsung naik ke atas, Jos. Aku lagi sama cewek nih. Siap-siap aja MMFan”.
10540Please respect copyright.PENANAmL0jXtz2vr
10540Please respect copyright.PENANANElbZ58EfQ
Setelah mengirim sms itu, aku buru-buru ke lantai atas lagi.
10540Please respect copyright.PENANAHZYWP6VpOi
10540Please respect copyright.PENANAVOA07syBuJ
“Ayo kita lanjutkan yang tadi baru mau start,” kataku sambil melepaskan celana piyamaku.
10540Please respect copyright.PENANAKbu6Q9JGim
10540Please respect copyright.PENANAk01nJhYIfv
“Nanti temen Abang keburu datang.”
10540Please respect copyright.PENANAVloWPzf5Oa
10540Please respect copyright.PENANAqT6i3JtFkA
“Gakpapa lah…santai aja,” kataku sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke liang vagina Raisha. Meski agak sulit, akhirnya aku berhasil juga membenamkannya.
10540Please respect copyright.PENANAADJortp9PU
10540Please respect copyright.PENANAlhb3RLyQDp
“Memekmu emang enak banget. Rasanya legit sekali…” bisikku waktu mulai mengentotnya.
10540Please respect copyright.PENANAtXTHsREaa4
10540Please respect copyright.PENANAQ1w4dqIexY
“Tapi Abang mau kasihin aku ke cowok lain sekarang.”
10540Please respect copyright.PENANABT4h5LXyCv
10540Please respect copyright.PENANAfdP9tP0NvG
“Justru aku ingin pamer, bahwa aku punya cewek yang memeknya legit banget….juga ingin bikin Raisha puas…sepuas-puasnya…saking sayangnya aku sama Raisha…” bisikku yang kututup dengan ciuman hangat di bibir sensualnya. Raisha pun menyambut dengan lumatan binal…lagi-lagi dengan menjulurkan lidahnya yang kusedot sejadi-jadinya.
10540Please respect copyright.PENANADNaCA7EVlO
10540Please respect copyright.PENANAqdL5e3kqLn
Ayunan batang kemaluanku mulai lancar. Sementara Raisha pun menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang erotis, membuatku keenakan di atas perutnya. Namun pada saat itulah kudengar langkah manusia menaiki tangga. Berarti Joseph sudah datang dan langsung naik ke atas sesuai dengan petunjuk dariku di sms.
10540Please respect copyright.PENANAICMlSJTgon
10540Please respect copyright.PENANA3rtCfDPViJ
Mendengar suara langkah manusia itu, malah membuatku malah semakin bernafsu untuk menggenjot batang kemaluanku, seperti pembalap sepeda yang takut dikejar oleh saingan di sampingnya. Ya, aku seolah pelari yang sedang lari sprint menjelang finish. Sehingga Raisha tersengal-sengal diselingi oleh rintihan-rintihan histerisnya, “Baaaang…ooooh….Baaaang………Baaaang…..oooooh….ini…edan….edaaan….enak banget Baaaaang….aaaaah……aaaah….”
10540Please respect copyright.PENANAvBeaJCUkZr
10540Please respect copyright.PENANAGDD99Oog5l
Raisha terpejam-pejam sehingga tidak menyadari bahwa Joseph sudah berada di dalam kamar asmara yang bertaburan nikmat dan kehangatan ini. Ketika aku menoleh ke arah Joseph, teman lamaku itu malah memberi isyarat agar aku melanjutkan persetubuhanku sampai selesai. Mungkin karena apa yang sedang kulakukan bersama Raisha itu merupakan tontonan yang sangat merangsang baginya.
10540Please respect copyright.PENANAtMoCxnjYsa
10540Please respect copyright.PENANAdktEFjGvIh
Maka sengaja kuhalangi pandangan Raisha dengan tempelan pipiku, sehingga Raisha tetap tak bisa melihat kehadiran Joseph yang sudah duduk di sofa sambil meneguk minumanku sedikit demi sedikit.
10540Please respect copyright.PENANAe3a5xeCY3V
10540Please respect copyright.PENANAaLVjXZJb6N
Lumayan lama Joseph menungguku menuntaskan persetubuhan ini. Raisha tetap tak menyadari kehadiran teman lamaku itu. Karena Joseph seperti sengaja, tak mengeluarkan suara sedikit pun. Tetap asyik menonton sambil menikmati minumannya.
10540Please respect copyright.PENANAtwjb3S3OWa
10540Please respect copyright.PENANA4xRcjpQAe4
Raisha bahkan terasa mau mencapai orgasmenya. Benar. Ia merengek-rengek erotis lagi, “Baaaang….ooooh….barengin lagi Baaaang….biar enak Baaaang….ooooh……ooooh….”
10540Please respect copyright.PENANAqNc2ZQE28Y
10540Please respect copyright.PENANA0MnaoBi7ZD
Dan manakala Raisha terpejam sambil menahan napasnya…dengan kaki terkejang-kejang….dengan lubang kemaluan mengedut-ngedut di puncak orgasmenya, aku pun berhasil mencapai klimaks yang bukan main nikmatnya…dengan mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya….sambil menembak-nembakkan air maniku di dalam liang kemaluan Raisha…..!
10540Please respect copyright.PENANAqAU3UR7PLK
10540Please respect copyright.PENANAG35omZ7uZF
Pada saat itulah Joseph menanggalkan seluruh busananya. Dan turun dari sofa dalam keadaan telanjang bulat, menghampiriku dengan senyum….
10540Please respect copyright.PENANA9pmyHtJVqn
10540Please respect copyright.PENANAD1e2IxRrhc
Aku pun menarik batang kemaluanku perlahan…perlahan sekali…sementara Raisha masih terpejam, mungkin sedang menikmati kepuasannya yang baru ia rasakan.
10540Please respect copyright.PENANAV2XKE0Wru5
10540Please respect copyright.PENANA8djHyLwpoB
Secara lembut pula Joseph perlahan-lahan merayap ke atas perut Raisha, sambil memegang batang kemaluannya yang sudah tegang sekali kelihatannya. Tangan yang satu lagi dipakainya untuk menutup mata Raisha, agar wanita muda itu tidak menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh teman lamaku itu.
10540Please respect copyright.PENANAmV2gfdTCGJ
10540Please respect copyright.PENANAwbWf7gelSR
Tak sulit bagi Joseph untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang vagina Raisha yang pasti masih sangat becek itu. Dan setelah Joseph mulai menggerak-gerakkan batang kemaluannya perlahan-lahan, barulah ia biarkan Raisha membuka matanya.
10540Please respect copyright.PENANA3xAtHNi9r0
10540Please respect copyright.PENANASCxmDzISbE
“Ooooh…..!” Raisha terbelalak melihat lelaki yang baru mulai menyetubuhinya itu.
10540Please respect copyright.PENANAv72yc7ZLYo
10540Please respect copyright.PENANABjucVDw1Nm
Dengan pelukan di leher Raisha, Joseph berkata sambil tersenyum, “Namaku Joseph, sayang….”
10540Please respect copyright.PENANAqN6g9G1aLQ
10540Please respect copyright.PENANAcKXwvgQ9x3
Ucapan itu Joseph lanjutkan dengan ciuman yang begitu mesranya di bibir sensual Raisha.
10540Please respect copyright.PENANApJadFiPbSf
10540Please respect copyright.PENANAK1gwIR4hwj
Mungkin karena merasa semuanya sudah telanjur seperti itu, mungkin juga karena melihat ketampanan lelaki yang sudah menyatu dengan dirinya itu….Raisha bahkan mendekap pinggang Joseph…dan membiarkan semuanya terjadi…makin lama makin menggila.
10540Please respect copyright.PENANAumTaZRH9Ol
10540Please respect copyright.PENANAhYHdeXImIP
Aku pun bangkit, lalu menuju kamar mandi sambil tersenyum-senyum sendiri. Soalnya aku jadi teringat dongeng tentang keluarga babah A Liem yang dirampok oleh sekawanan penjahat. Setelah menguras duit dan barang-barang berharga di rumah babah A Liem, kawanan perampok itu mengikat babah A Liem di kursi, sambil menyujmpal mulutnya dengan plakban. Lalu mereka bergiliran memperkosa istri babah A Liem yang masih cantik di usia tuanya. Hal itu mereka lakukan di depan mata babah A Liem yang sudah dibikin tak berdaya itu. Dan keesokan harinya, terjadi pertengkaran sengit antara babah A Liem dengan istrinya. Antara lain terdengar suara keras babah A Liem, “Oweh sih soal luit soal halta mah masi bisa dicaliii ! Yang oweh gak telima, kenapa waktu dientot sama olang-olang jahat itu pantat lu goyang-goyang haaaaaaaaaaaaah ???”
10540Please respect copyright.PENANA6FaZ9QXQKr
10540Please respect copyright.PENANAuCqPG0SJqm
Aku teringat cerita humor itu dan membandingkan dengan apa yang sedang terjadi pada diri Raisha. Ingatan tentang cerita humor itulah yang membuatku tersenyum-senyum terus waktu sedang pipis di kamar mandi. Setelah mencuci batang kemaluanku dengan sabun, seperti yang dianjurkan oleh seorang dokter (agar selalu kencing dan mencuci alat vital setelah bersetubuh), aku pun kembali ke kamar asmara itu. DI mana kusaksikan persetubuhan Joseph dengan Raisha makin seru. Makin mengasyikkan untuk kutonton.
10540Please respect copyright.PENANAHr7SoI1TP4
10540Please respect copyright.PENANA5SMMdxDwtm
Aku tuangkan dry gin ke dalam gelasku. Kemudian kutenggak sekaligus. Dan bersila di atas kasur yang terhampar di kamar tengah ini.
10540Please respect copyright.PENANA6AEaRgZfj2
10540Please respect copyright.PENANAdSjXOUdFtX
Kulihat Raisha sudah benar-benar menikmati apa yang sedang dialaminya. Tentu saja. Bukankah istriku juga pernah mengakui, bahwa sosok yang paling mengesankan dalam reuni di Puncak itu adalah Joseph?
10540Please respect copyright.PENANAsF2cZpKqaR
10540Please respect copyright.PENANAp5rBNXThNs
Hmm…kalau istriku tahu apa yang sedang terjadi di kamar tengah lantai atas ini, pasti ia cemburu kepada Raisha. Tapi…hmmmm…entah apa pula yang sedang terjadi pada diri istriku di rumah kecil itu. Mungkin dia sedang menggoyang pinggulnya seedan mungkin dan terus-terusan minta disetubuhi oleh Leo yang masih remaja itu.
10540Please respect copyright.PENANASaT2K9Cw5O
10540Please respect copyright.PENANAN4VcJ2Spcb
Sementara itu Raisha berkali-kali melirik padaku yang sedang bersila di dekatnya. Entah apa yang sedang ia rasakan saat itu. Tapi aku memang ingin memanjakannya. Maka ketika ia melirik lagi padaku, kurayapkan tanganku ke payudaranya yang tidak tertutup oleh himpitan dada Joseph. Kupermainkan pentil payudara mungilnya. Sehingga ia terpejam-pejam, pasti karena sedang menikmati enaknya disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Joseph itu. Namun ia tidak sepenuhnya lupa daratan. Tangannya masih sempat menjulur, sampai berhasil menggenggam penisku yang masih terkulai letih ini. Telapak tangan halus dan hangat itu mulai meremas-remas penisku, bukan cuma menggenggamnya.
10540Please respect copyright.PENANAa3lmaWR7S4
10540Please respect copyright.PENANAvU08j1NPEd
Ketika mereka melanjutkannya dalam posisi doggy, suasananya terasa lebih seru lagi. Karena ketika Joseph mengenjot Raisha dari belakang, aku bisa berlutut di depan Raisha. Dan Raisha bisa menyelomoti batang kemaluanku, sambil menikmati enaknya enjotan Joseph.
10540Please respect copyright.PENANA22oYR1Nz9z
10540Please respect copyright.PENANAqluRegnxZR
Begitu binalnya Raisha menyelomoti batang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat saja aku jadi bergairah kembali. Penisku sudah siap tempur lagi. Joseph juga kelihatannya tahu itu. Karena tak lama kemudian ia mendengus sambil berejakulasi di dalam lubang kemaluan Raisha.
10540Please respect copyright.PENANARtRb9EBpyq
10540Please respect copyright.PENANAsUE3foLt1V
Joseph dan Raisha pun terkapar. Sama-sama terlentang letih. Dan ketika tahu aku bermaksud menyetubuhinya lagi, Raisha cepat bangkit sambil mendorong dadaku, “Ntar dulu Bang…pengen pipis dulu, sekalian cuci-cuci…”
10540Please respect copyright.PENANAQPaoJN934W
10540Please respect copyright.PENANAe4fQddoghY
Lalu Raisha melangkah dan masuk ke kamar mandi. Mungkin Raisha takut dianggap jorok, sehingga ia merasa perlu membersihkan kemaluannya di kamar mandi sebelum meladeniku.
10540Please respect copyright.PENANAHcYe32l3k5
10540Please respect copyright.PENANAt4O1FhuiOj
“Wow…luar biasa…” cetus Joseph sambil menyeka keringat yang membasahi wajahnya dengan tissue yang kusediakan di atas meja kecil.
10540Please respect copyright.PENANAkzaeKlQfnx
10540Please respect copyright.PENANAHT2EWBdiMu
“Legit kan?” bisikku di dekat Joseph.
10540Please respect copyright.PENANAf3AaMYDqo9
10540Please respect copyright.PENANAQXCZzptS4t
“Iya…legit banget,” sahut Joseph sambil tersenyum.
10540Please respect copyright.PENANAHNIwlZn1kG
10540Please respect copyright.PENANA0ahJGV7du8
Tak lama kemudian Raisha muncul lagi. Langsung memelukku dengan sikap manja. Tapi matanya berkali-kali melirik ke arah Joseph. Dan aku yakin, hati Raisha sudah runtuh oleh ketampanan Joseph, tapi masih malu-malu memperlihatkannya secara terang-terangan. Entahlah kalau mereka hanya berduaan saja, pasti lain ceritanya.
10540Please respect copyright.PENANAMjFf0hNJ5R
10540Please respect copyright.PENANA3R5GwO1Q9S
Tapi aku tak peduli dengan itu semua. Aku membayangkan istriku sedang gila-gilaan digauli oleh Leo remaja. Dan aku seolah ingin balas dendam dengan melampiaskannya kepada Raisha.
10540Please respect copyright.PENANADiF1kLFkBA
10540Please respect copyright.PENANAcLNEnBTyED
Maka setelah Raisha meneguk martini setengah gelas kecil, lalu menelentang kembali di atas hamparan kasur lebar itu, langsung kusambut dengan sergapan mulutku ke kemaluannya. Sehingga Raisha seperti kaget pada mulanya, tapi lalu terdiam pasrah. Kemaluan Raisha yang habis dicuci tercium harum sabun mandi. Membuatku bersemangat sekali untuk menjilati kemaluannya. Celah di antara sepasang labia mayoranya kujilati habis-habisan. Jilatanku lebih menggila lagi di kelentit Raisha. Bahkan di bagian terpekanya itu aku menyedot-nyedot sambil mengelusinya dengan ujung lidahku.
10540Please respect copyright.PENANAYNp3Ys6bON
10540Please respect copyright.PENANAW2nnixsWJS
Dan Joseph pun tidak tinggal diam. Ketika aku sedang asyik-asyiknya menjilati kelentit Raisha, Joseph pun mulai menciumi dan mencelucupi pentil buah dada istri Edo itu.
10540Please respect copyright.PENANADgnsuIeE17
10540Please respect copyright.PENANALSCmSkp9eQ
Dalam tempo singkat saja Raisha mulai mengejang-ngejang, sementara celah kemaluannya sudah membasah. Aku pun tak mau berlama-lama lagi. Kumasukkan batang kemaluanku ke liang yang sudah basah itu. Josssssssss…….!
10540Please respect copyright.PENANAIDAhAzOPGN
10540Please respect copyright.PENANAUSjj27G5q6
Aku tidak menjatuhkan dadaku ke dada Raisha, karena ingin memberi kesempatan pada Joseph untuk memuasi Raisha dari perut ke atasnya. Aku meluruskan kedua tanganku, menahan tubuhku, sehingga tubuhku jadi seperti kalajengking, menjengking ke atas. Memberi kesempatan kepada Joseph yang mulai asik melumat bibir Raisha dari pinggir, sementara tangannya masih bisa meremas-remas payudara Raisha.
10540Please respect copyright.PENANAUJ8kI7wIbH
10540Please respect copyright.PENANAghW8JSh0DM
Bahkan aku memberi isyarat kepada Joseph, untuk berlutut dengan posisi lutut di kanan kiri leher Raisha, sehingga Raisha bisa menyelomoti batang kemaluan Joseph.
10540Please respect copyright.PENANA4I0S2R4h9S
10540Please respect copyright.PENANAvwZA2iJ79M
Untungnya Joseph langsung mengerti maksudku. Ya sambil berlutut dengan kedua pahanya agak mengangkang di kanan kiri leher Raisha, Joseph bisa menurunkan batang kemaluannya sampai masuk ke dalam mulut Raisha. Dan aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Raisha sambil berpegangan ke bahu Joseph yang sedang membelakangiku.
10540Please respect copyright.PENANAH44YeNIGdN
10540Please respect copyright.PENANAYIJOaWWcuW
Raisha tak lagi bisa merengek atau merintih, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph. Raisha hanya bisa mengeluarkan suara dari hidungnya yang cuma terdengar mmmm…mmmmm…..mmmm….mmm…dan mmmmmm…..!
10540Please respect copyright.PENANACLIvIGNv6s
10540Please respect copyright.PENANA07LriPZcA7
Lalu aku menepuk bahu Joseph, “Mau gantian?”
10540Please respect copyright.PENANA5k2EKYcU9K
10540Please respect copyright.PENANAv8QQSR3uno
“Oke,” Joseph mengangguk.
10540Please respect copyright.PENANAeMrSPqlNn6
10540Please respect copyright.PENANAgcSpFMCtM6
Lalu kucabut batang kemaluanku dari liang licin dan hangat itu. Dan posisiku digantikan oleh Joseph. Dengan mudah ia membenamkan tombak kejantanannya ke dalam kemaluan Raisha. Sementara aku merasa lumayan letih dan ingin beristirahat dulu sambil menikmati dry gin yang kutuangkan lagi ke gelasku.
10540Please respect copyright.PENANAtqXdFVGOWM
10540Please respect copyright.PENANA7ZnOEhTwcI
Menyaksikan Joseph yang mulai ganas mengenjot liang kemaluan Raisha, adalah tontonan yang sangat merangsang dan mengasyikkan bagiku. Membuat penisku tegang sekali, jauh lebih merangsang daripada nonton film-film bokep yang sering membosankan dan sama sekali tidak merangsang.
10540Please respect copyright.PENANAU7g3gKNEa4
10540Please respect copyright.PENANAmIgCHT1PMO
Setelah belasan menit menunggu, sementara Joseph malah makin asyik menyetubuhi Raisha, sambil berciuman pula dengan mesranya, membuatku tak sabaran. Karena penisku seolah anak kecil yang meronta-ronta minta dibelikan mainan. Sudah tegang sekali. Untungnya, tak lama kemudian Joseph menarik penisnya sampai terlepas dari kemaluan Raisha. Lalu air maninya melejit-lejit dari moncong penisnya. Berhamburan ke atas perut Raisha. Entah kenapa Joseph harus melepaskannya di luar. Mungkin karena ingin menghargaiku, agar aku tidak kebagian lubang kemaluan Raisha yang sudah kebanjiran air mani Joseph.
10540Please respect copyright.PENANAZmFTPSVJYO
10540Please respect copyright.PENANA6cFYr5Dhsl
Kuambil sachet tissue basah dan kub erikan kepada Raisha, untuk membersihkan air mani Joseph dari perutnya.
10540Please respect copyright.PENANAWNL70PRYKi
10540Please respect copyright.PENANAOwXEqr8dxO
Waktu aku memasukkan batang kemaluanku ke dalam vagina Raisha, Joseph bahkan pergio ke kamar mandi. Mungkin mau mencuci penisnya di sana. Tapi kudengar ia sedang menerima telepon di kamar mandi. Dan tak lama kemudian ia tampak tergesa-gesa keluar dari kamar mandi.
10540Please respect copyright.PENANAvd6zT0Hlrf
10540Please respect copyright.PENANAzASrFrmXoj
Joseph mengenakan pakaian sambil berkata, “Yad, sorry Yad…mmm Raisha juga sorry ya….aku harus pulang…istriku sakit.”
10540Please respect copyright.PENANAY8dN1lLeZs
10540Please respect copyright.PENANAK0Dc6aoMAi
“Sakit apa?” tanyaku sambil menghentikan gerakan penisku yang sedang enak-enaknya mengenjot Raisha.
10540Please respect copyright.PENANA3LSywVga4p
10540Please respect copyright.PENANAW1RT3Fc29u
“Gak tau,” sahut Joseph sambil merapikan rambutnya yang acak-acakan, “Barusan adikku yang telepon. Katanya sih demam sampai menggigil gitu.”
10540Please respect copyright.PENANAV0sWfH0TKU
10540Please respect copyright.PENANAvaSWvHmHa1
“Ya udah…pulang aja. Semoga Mila cepat sembuh ya.”
10540Please respect copyright.PENANAau7rMeVexH
10540Please respect copyright.PENANAkBmcG3H5vb
“Iya, thanks,” sahut Joseph sambil membungkuk dan mencium pipi Raisha yang sedang kusetubuhi, “Lain kali kita sambung lagi ya sayang.”
10540Please respect copyright.PENANALQZgEU2tLH
10540Please respect copyright.PENANAScj7VrmNym
Raisha cuma mengedipkan matanya ke arah Joseph.
10540Please respect copyright.PENANA7hDZ0tsJdh
10540Please respect copyright.PENANAY1UOLiJmKI
“Tolong tutup lagi pintu depan Jos,” seruku waktu Joseph sudah melangkah mau menuruni tangga, “Aku lagi nanggung nih…”
10540Please respect copyright.PENANA7jnO4lsIox
10540Please respect copyright.PENANA8NEDLf3nNX
“Oke !” sahut Joseph.
10540Please respect copyright.PENANAX6J9f6oOBa
10540Please respect copyright.PENANAtSRZr16WTe
Kacau, pikirku, acara ini jadi terganggu, membuat moodku hampir padam.
10540Please respect copyright.PENANAb0cQUZXrRV
10540Please respect copyright.PENANACTTkKwL9h2
Tapi kupaksakan melanjutkan persetubuhanku dengan Raisha, meski moodku sudah ngedrop.
10540Please respect copyright.PENANAxrySOBIQNX
10540Please respect copyright.PENANAKTMcZQesCX
Dan akhirnya aku bisa ejakulasi juga di dalam liang kemaluan Raisha. Tanpa mengetahui apakah Raisha sudah puas atau belum.
10540Please respect copyright.PENANAKVoQpB0IJC
10540Please respect copyright.PENANABAnjORHITj
10540Please respect copyright.PENANAjGfUUYRsLr
Keesokan harinya, ketika hari masih pagi, datang utusan dari dealer, mengantarkan mobil baru yang sudah kubayar lunas beberapa hari sebelumnya. Sebuah jeep built in U.S.A. Bukan mobil mewah seperti mobil-mobil Mbak Lies. Tapi harganya jauh lebih mahal daripada sedan Jepang yang sudah kubiarkan jadi pegangan istriku.
10540Please respect copyright.PENANAzRBfEe5wTN
10540Please respect copyright.PENANAhvvQp2GO00
Istriku belum datang. Mungkin ia sedang sibuk mengurusi wisma kos atau kantinnya. Mungkin juga sedang sibuk menikmati kejantanan Leo remaja. Entahlah. Biar saja. Aku malah lebih tertarik untuk menguji coba jeep baruku yang suspensinya senyaman sedan itu.
10540Please respect copyright.PENANASCiVG2BSAP
10540Please respect copyright.PENANADt0mDD2y2G
Kuhampiri Raisha yang baru selesai mandi di lantai atas.
10540Please respect copyright.PENANAx97RYsHZ8x
10540Please respect copyright.PENANAIXLERCdDOb
“Aku mau ke wisma kos,” kataku, “mau ikut?”
10540Please respect copyright.PENANAE3onxAvpPP
10540Please respect copyright.PENANAmpSg8hrFJn
“Iyalah…masa saya ditinggal sendirian di sini Bang? Tapi tunggu sebentar yaaa….saya mau dandan dulu…”
10540Please respect copyright.PENANAwJALsz0tgo
10540Please respect copyright.PENANAYImy0cUcrA
“Oke,” aku mengangguk, “aku tunggu di garasi ya.”
10540Please respect copyright.PENANA3lU8WJcMbq
10540Please respect copyright.PENANAZB1RSXEv5y
“Iya.”
10540Please respect copyright.PENANA0dgYEhQpFy
10540Please respect copyright.PENANAPuZXbu4kyS
Beberapa saat kemudian Raisha sudah duduk di samping kiriku, di dalam mobil baruku yang terasa masih sangat enak dikemudikannya.
10540Please respect copyright.PENANAGOIaxtzfBf
10540Please respect copyright.PENANAnbn4TBQeIR
“Ini mobil baru lagi Bang?” tanya Raisha setelah jeep baruku sudah kujalankan di jalan ramai.
10540Please respect copyright.PENANAm5u7jdXqt7
10540Please respect copyright.PENANAvBE0TuuONt
“Iya, baru tadi diantarkan dealer ke rumah,” sahutku, “yang sedan kan sudah jadi pegangan istriku.”
10540Please respect copyright.PENANAtGTQ0zBnci
10540Please respect copyright.PENANALi9nIEOMk8
“Abang makin kaya aja.”
10540Please respect copyright.PENANAfldUW6vG1l
10540Please respect copyright.PENANAq4VGTL1DBS
“Halaaaaaah….cuma mobil kreditan,” kataku berbohong. Padahal aku sudah kapok ngredit mobil, karena bertahun-tahun harus menyiapkan duit tiap bulan untuk cicilan mobil (yang harganya jadi jauh lebih mahal). Telat sedikit ditagih-tagih oleh debt collectors. Nagihnya pun seperti ngejar maling atau rampok.
10540Please respect copyright.PENANAwRKAXsTXAf
10540Please respect copyright.PENANAkiDQbWifdk
“Tapi Abang sudah punya wisma kos yang kayak hotel gitu, punya tambang batu bara dan sebagainya.”
10540Please respect copyright.PENANAosaDsTus24
10540Please respect copyright.PENANAhL1uQ9YC5Y
“Semuanya itu duit Bank, sayang,” kataku lagi-lagi berbohong. Karena seumur hidupku, kalau bisa aku takkan pernah mau punya hutang ke bank. Urusanku dengan bank, hanya simpan uang. Bukan untuk berhutang (yang biar keren disebut kredit nasabah).
10540Please respect copyright.PENANADIPCiCyH59
10540Please respect copyright.PENANAERA3PbPwXy
Setibanya di depan rumah kecil dekat ketiga bangunan wisma kos itu, istriku muncul dan tampak terkagum-kagum setelah kukatakan bahwa jeep Amrik itu mobil baruku. Sementara Raisha langsung menuju kantin.
10540Please respect copyright.PENANALZNYfASOh2
10540Please respect copyright.PENANA9ew1BIXTev
“Bagus banget mobilnya Bang,” cetus istriku sambil mengelus-elus jeep baruku, “Tapi jangan dipakai nyari cewek mulu ya.”
10540Please respect copyright.PENANAUuO4MyNUqx
10540Please respect copyright.PENANAgUKFakzZyC
“Nggak lah. Kalaupun ada cewek numpang di mobil ini, pasti aku laporan sama kamu,” sahutku, “Justru kamu tuh…tadi malem habis-habisan sama Leo ya?”
10540Please respect copyright.PENANAQfV5Df66Zj
10540Please respect copyright.PENANAyiRxXUy4XD
“Nggak Bang. Dia kan lagi ujian. Dalam seminggu ini, aku gak mau ganggu. Biar dia konsen ke ujiannya.”
10540Please respect copyright.PENANA3qtEruZJSR
10540Please respect copyright.PENANA0ydJBcyVHM
“Jadi tadi malam gak ngapa-ngapain sama dia?” tanyaku setengah berbisik.
10540Please respect copyright.PENANARD2O36gUeL
10540Please respect copyright.PENANAGR0dHsdjW8
“Cuma satu kali Bang,” sahut istriku sambil mencubit perutku.
10540Please respect copyright.PENANA7rBHRQlgMn
10540Please respect copyright.PENANAsbUrObvJ7b
Haaa?! Dia bilang “cuma” satu kali? Bukankah itu berarti bahwa tadi malam istriku disetubuhi oleh Leo sampai terkejang-kejang? Lalu kejadian itu disebut “cuma”?
10540Please respect copyright.PENANAJY7CHi6cld
10540Please respect copyright.PENANAfTcQProPW9
“Abang sama Raisha tadi malam berapa kali? Ayooo…ngakulah Bang,” cetus istriku setengah berbisik lagi.
10540Please respect copyright.PENANAJFGQHyoCsP
10540Please respect copyright.PENANAkcgsnG6rq4
“Cuma dua kali,” sahutku dengan senyum.
10540Please respect copyright.PENANArh4xMApgLP
10540Please respect copyright.PENANAxjmJ6WPOoP
O, percakapanku dengan istriku ini, kalau terdengar oleh orang “awam”, pasti merasa heran. Mungkin juga akan dianggap percakapan gila. Tapi justru itulah salah satu sudut seninya kehidupanku. Kehidupan yang mulai terbiasa dengan swinger, wife sharing, threesome dan sebangsanya.
10540Please respect copyright.PENANAeQi29rgFBb
10540Please respect copyright.PENANAAWpYiyVvQc
10540Please respect copyright.PENANAZmeMsxje71
Seperti yang pernah kukatakan dalam judul awal kisah nyata ini, ada saja jalannya seseorang masuk dan menggoreskan kisah sendiri di dalam lembaran kehidupanku. Padahal aku tidak sengaja mencarinya.
10540Please respect copyright.PENANA0ErkKZi18N
10540Please respect copyright.PENANAR689tngP4C
Seperti pada hari itu, sehabis mencoba mobilbaruku, aku melakukan meeting dengan team bisnis dari Cirebon, di mall langgananku. Team itu menawarkan gudang batu bara di pelabuhan Cirebon, karena aku sendiri berminat untuk menampung kiriman batu bara dari Kalimantan, untuk diedarkan ke pabrik-pabrik di Jawa Barat. Selesai meeting dengan orang-orang Cirebon itu, aku masih tetap ingin nongkrong di smoking area, sambil menikmati rokok dan sisa kopi panasku.Dan bahkan minta secangkir black coffee lagi ke café yang di dekat smoking area. Aku juga bermaksud mau pulang setelah menghabiskan kopi cangkir kedua yang terhidang di mejaku.
10540Please respect copyright.PENANA97EpU3XSTR
10540Please respect copyright.PENANACbJkTUtdD5
Tiba-tiba bahuku ditepuk oleh seorang wanita cantik, “Yadi…?!”
10540Please respect copyright.PENANAI2QsBgOfxN
10540Please respect copyright.PENANA3wEugz5dRB
Aku agak kaget. Memandang wanita cantik yang usianya kira-kira sebaya denganku itu. Wow…dia itu adik bungsu ibu tiriku !
10540Please respect copyright.PENANABDxyTEN8y3
10540Please respect copyright.PENANAkryuyBekUK
“Tante Via…?!” aku bangkit dari kursiku, menjabat tangannya dan mempersilakan duduk di kursi sebelahku, “Kok malam-malam bisa ada di sini?”
10540Please respect copyright.PENANA3gcxXvofKR
10540Please respect copyright.PENANAQnNJ2mYCk7
“Tadi kan pulang dari rumah mamie kamu, Yad. Terus lihat-lihat pakaian dari toko ke toiko lain. Gak terasa hari sudah malam gini. Masih ada travel ke Tasik gak ya?”
10540Please respect copyright.PENANAtaVZpuMeBP
10540Please respect copyright.PENANAhVikVEiW1d
“Ngapain pulang malem-malem gini? Eh…gak sama Om Farid?”
10540Please respect copyright.PENANAsJAdfyVDxZ
10540Please respect copyright.PENANA1xQmtPTsDh
“Lho…emangnya kamu belum dengar dari mamie?”
10540Please respect copyright.PENANAB44Kw3nH3B
10540Please respect copyright.PENANAqYAEUio6ta
“Dengar soal apa?”
10540Please respect copyright.PENANAwI0dC7YWoX
10540Please respect copyright.PENANAK2hK0StE9Y
“Aku udah cerai sama dia, Yad.”
10540Please respect copyright.PENANAqZrCnNZM89
10540Please respect copyright.PENANA9HXka3CJ2D
“Haaa?” aku kaget juga mendengarnya, “Kapan?”
10540Please respect copyright.PENANApME0nBhgWr
10540Please respect copyright.PENANAZfLTtYLEpw
“Udah enam bulanan.”
10540Please respect copyright.PENANAqPbV85AAsk
10540Please respect copyright.PENANAHsUU9X2d7Z
“Ooo…saat itu aku masih di Kalimantan, Tante. Makanya gak denger soal itu. Kok bisa cerai sih?”
10540Please respect copyright.PENANASJdwFwEeAR
10540Please respect copyright.PENANAKvaekusYKE
“Aaah…panjang ceritanya. Yang jelas aku gak suka punya suami yang kerjanya cuma main judi terus gitu.”
10540Please respect copyright.PENANA8l9Ul1CaJ5
10540Please respect copyright.PENANAhE1Qe9IPIG
“Oh, iya….aku juga sering dengar dari Mamie, bahwa suami Tante Via itu seneng judi.”
10540Please respect copyright.PENANAVk1q5k6nde
10540Please respect copyright.PENANATihMPWVQkg
“Ngobrolnya nanti lagi, Yad. Anterin nyari bis atau travel ke Tasik dong.”
10540Please respect copyright.PENANAVa8eOqSoDq
10540Please respect copyright.PENANA6j1BsuT0Sl
“Ngapain pulang malem-malem gini? Besok aja pulangnya.”
10540Please respect copyright.PENANA3OzUzwilsP
10540Please respect copyright.PENANAmtTY14ceBF
“Terus mau tidur di mana? Balik lagi ke rumah Mamiemu, gak enak. Masa udah pamitan malah balik lagi…”
10540Please respect copyright.PENANASUuZLxPXWs
10540Please respect copyright.PENANAkmoiRN7MdL
“Di sini kan ada hotel, biar aku yang bayarin hotelnya. Tante pulang besok aja.”
10540Please respect copyright.PENANA8lqScXpIWP
10540Please respect copyright.PENANAfdrsj6kWxE
“Hotel?! Di mana?”
10540Please respect copyright.PENANAnZPi5qt4yM
10540Please respect copyright.PENANAE2WHYDE3pc
“Itu ada pintu lift menuju hotel, Tante. Tinggal melangkah beberapa langkah juga bisa langsung masuk hotel.”
10540Please respect copyright.PENANAlCorvdEcRP
10540Please respect copyright.PENANAizCL0Zn3qX
“Ohya? Di mall ini ada hotelnya segala?”
10540Please respect copyright.PENANAsfqRaVCEJE
10540Please respect copyright.PENANADXvm4xp7Mm
“Ada,” aku mengangguk sambil berdiri, “Yok cek in aja sekarang.”
10540Please respect copyright.PENANAgbjTCtMehY
10540Please respect copyright.PENANA1y16NM3eRC
Kujinjing tas Tante Via yang umurnya cuma setahun lebih tua dariku itu (karena dia anak bungsu, sementara ibu tiriku anak sulung, jadi perbedaan usianya cukup jauh).
10540Please respect copyright.PENANAFqZAd6O1BA
10540Please respect copyright.PENANAIqLgfCwHou
Tante Via pun mengikuti langkahku ke arah pintu lift yang tak jauh dari smoking area itu.
10540Please respect copyright.PENANA1UP8KS0YxF
10540Please respect copyright.PENANAojkY5Myivq
Di dalam lift tidak ada orang lain kecuali aku berdua dengan Tante Via.
10540Please respect copyright.PENANARHL20BEsMT
10540Please respect copyright.PENANAZtiDPq9vTt
“Nanti aku tidur sendirian? Takut juga Yad.”
10540Please respect copyright.PENANAChvXFJbZGE
10540Please respect copyright.PENANAArM6AKbOru
“Emang mau ditemenin?”
10540Please respect copyright.PENANAeYDJ6gJ3qU
10540Please respect copyright.PENANAO1xCal88db
“Kalau bisa sih…”
10540Please respect copyright.PENANALOeiX48O7g
10540Please respect copyright.PENANA3XNbXRAn7U
“Tante gak takut kuperkosa nanti?”
10540Please respect copyright.PENANAnQsTTIlRjU
10540Please respect copyright.PENANA0vvqiAzr1R
“Hihihi…!” Tante Via mencubit perutku, “Kalau mau sih minta aja baik-baik, pasti dikasih. Gak usah maen perkosa segala.”
10540Please respect copyright.PENANAahTRf2XKSd
10540Please respect copyright.PENANAOzanE9EsOe
Aku terkejut mendengar pernyataan Tante Via itu. Kata-katanya mengandung arti yang sangat luas bagiku.
10540Please respect copyright.PENANApNBTcRBsMU
10540Please respect copyright.PENANAv3ynu66LnT
“Serius nih?” tanyaku, langsung memeluk pinggangnya. Tapi pintu lift keburu terbuka. Dan perasaanku jadi berbunga-bunga waktu menghampiri resepsionis di kantornya.
10540Please respect copyright.PENANAyQg3aFKhYO
10540Please respect copyright.PENANAHjLV2Eoaua
Setelah berada di dalam kamar yang telah ditentukan oleh resepsionis, kupegang kedua pergelangan tangan Tante Via. Kutatap wajahnya yang mirip artis India, dengan mata bundar dan bibir mencuat sensual.
10540Please respect copyright.PENANA4Wj5eBG420
10540Please respect copyright.PENANAAr6V1gpFWK
“Beneran mau ditemenin tidur di sini?” tanyaku dengan senyum menggoda.
10540Please respect copyright.PENANA99Ahyhin0j
10540Please respect copyright.PENANAvYE3XF8JK6
“Bener,” sahutnya dengan senyum juga, “aku kan takut ditinggal sendirian di sini. Tapi…istrimu marah gak?”
10540Please respect copyright.PENANA15ZJvgM1Yx
10540Please respect copyright.PENANArdGoYxswSl
“Gak lah…nanti mau ditelepon aja. Biasa juga hilang berhari-hari gak pernah marah. Asal laporan aja.”
10540Please respect copyright.PENANAYf1QXx1drd
10540Please respect copyright.PENANALKk3NAQtgs
“Ya udah…telepon dulu istrimu gih. Aku mau mandi dulu.”
10540Please respect copyright.PENANAQ0NyUGfnJK
10540Please respect copyright.PENANAbQSb2bQYCj
“Pengen ikut mandi…” kataku sambil memegang pergelangan tangan adik ibu tiriku itu.
10540Please respect copyright.PENANAMBQuYKIL4Z
10540Please respect copyright.PENANAcQKbJN3wco
“Kamu sejak kecil masih aja ceriwis sampai sekarang,” kata Tante Via sambil mencium pipiku. Maaaak…ini pertama kalinya aku merasakan dicium oleh Tante Via.
10540Please respect copyright.PENANAscIp5I8sQD
10540Please respect copyright.PENANAkiGSQa8caU
“Sejak kecil juga kamu suka padaku kan?” cetus Tante Via lagi.
10540Please respect copyright.PENANA5MTY1cjmAU
10540Please respect copyright.PENANAVb656cWax6
“Iya. Tapi Mamie seperti sengaja menjauh-jauhkan kita.”
10540Please respect copyright.PENANAFPvKPwlg9W
10540Please respect copyright.PENANAPdQOuqZ377
“Iya sih. Mungkin dia takut kita melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Kita kan masih sama-sama ABG saat itu. Terus sekarang masih suka padaku?”
10540Please respect copyright.PENANApNQRBSh3Et
10540Please respect copyright.PENANAjLtyrYBhYW
“Masih banget…iiih…Tante sekarang makin sexy…”
10540Please respect copyright.PENANATQKfXuilUG
10540Please respect copyright.PENANANThp0tl1MT
“Ya udah…call dulu istrimu gih. Biar tenang. Aku mandi dulu ya.”
10540Please respect copyright.PENANAyBrCq1G1at
10540Please respect copyright.PENANAE3G4ciugCz
Setelah Tante Via masuk ke kamar mandi, aku memijat nomor istriku. Lalu :
10540Please respect copyright.PENANAmEx9X9i58M
10540Please respect copyright.PENANAOMDsjKcRb0
“Sayang…ini aku ada urusan di Cirebon. Aku mau nginap di dekat pelabuhan ya.”
10540Please respect copyright.PENANASGrtP0hPpE
10540Please respect copyright.PENANA5NtkBtzmWX
“Iya Bang. Hati-hati ya.”
10540Please respect copyright.PENANA55fA6aDT3F
10540Please respect copyright.PENANAwyiDeiHfsa
Begitu hubungan telepon dengan istriku ditutup, kulanjutkan dengan mengirim sms kepada seseorang. Lalu terdengar suara Tante Via memanggilku dari kamar mandi, “Yaaaadiii…!”
10540Please respect copyright.PENANAwl33njnZ1C
10540Please respect copyright.PENANAl9Kpor6KEb
“Yaaa…” sahutku sambil melangkah ke pintu kamar mandi yang terbuka sedikit.
10540Please respect copyright.PENANAztP1YLns1M
10540Please respect copyright.PENANA2BWUWdc7CD
Pintu kamar mandi kubuka. Dan tampak pemandangan yang sangat mendebarkan. Tante Via memunggungiku dalam keadaan telanjang bulat
10540Please respect copyright.PENANAJ0YwST3Gdn
10540Please respect copyright.PENANASYSswBdAHD
“Sabunin dong punggungku, Yad.”
10540Please respect copyright.PENANAiYakLdVOmR
10540Please respect copyright.PENANAQBciZuXXqV
“Siiip lah !” seruku sambil melepaskan seluruh pakaian yang melekat di tubuhku. Lalu mengambil sabun cair dari dinding kamar mandi.
10540Please respect copyright.PENANAcJ89JzQ7nv
10540Please respect copyright.PENANAsr4LuljMG2
“Wow…kamu telanjang juga? Biar jangan kebasahan ya pakaianmu…” cetus Tante Via sambil memandang batang kemaluanku yang sudah agak menegang, “Edan ! Kamu apain penismu itu, Yad? Kok gede banget sih?”
10540Please respect copyright.PENANAQ6DugT8Bo2
10540Please respect copyright.PENANAOjsqftuzF0
“Hehehee…ini belum ngaceng bener Tante. Kan malam ini mau dikasihin buat Tante.”
10540Please respect copyright.PENANAyy4aCdhbK9
10540Please respect copyright.PENANALVutEk6Wrd
“Mmm…ayo dong sabunin punggungku, Yad.”
10540Please respect copyright.PENANAV4Mt6UYvzK
10540Please respect copyright.PENANAkh4kGSSXqR
Kuturuti permintaan Tante Via dengan menyabuni punggungnya sampai berbusa-busa. “Cuma punggungnya, Tante? Ininya gak?” tanyaku sambil mencolek kemaluan Tante Via.
10540Please respect copyright.PENANAdxsiu3Toy2
10540Please respect copyright.PENANAALGiEevKie
“Terserah,” sahut Tante Via yang seperti penasaran dan tiba-tiba memegang batang kemaluanku, lalu menatapku dengan sorot pasrahnya seorang wanita, “malam ini aku kan milikmu, Yad…”
10540Please respect copyright.PENANAub2MtGYuIy
10540Please respect copyright.PENANAJIpr9sI8Qk
“Mmm…” gumamku ssambil menyabuni kemaluan Tante Via yang ternyata jembutnya tipis sekali ini, sehingga bentuk aslinya tidak terhalang, “Hanya malam ini jadi milikku? Lalu besok dan hari-hari selanjutnya milik siapa?”
10540Please respect copyright.PENANAyHfNb5iWR3
10540Please respect copyright.PENANAR6FjF8RR7w
Tante Via mulai menyabuni batang kemaluanku juga, lalu mengocoknya perlahan, sehingga alat kejantananku makin tegang saja rasanya.
10540Please respect copyright.PENANAJI6S0JFmya
10540Please respect copyright.PENANAzc56azeHsi
“Aku gak mau nikah dulu lah,” sahut Tante Via, “Jadi aku ingin nikmati aja dulu masa jandaku.”
10540Please respect copyright.PENANAeWQmQdvFVk
10540Please respect copyright.PENANAaqBQoFed1a
“Kalau gitu ikut komunitasku aja, Tante.”
10540Please respect copyright.PENANAbYNb6rXrXf
10540Please respect copyright.PENANAyiEHl02XJB
“Komunitas apa?”
10540Please respect copyright.PENANA7Qsza5hi0f
10540Please respect copyright.PENANASowTSvZMLC
Lalu kujelaskan secara singkat, tentang wife share, wife swap dan sebagainya. Membuat Tante Via serius mendengarnya. Terlebih setelah aku menceritakan bahwa komunitasku bertampang di atas rata-rata semua, baik prianya maupun wanitanya.
10540Please respect copyright.PENANArVDJZUy6HY
10540Please respect copyright.PENANAYTMSBZ6jVi
“Iiiih…kayak apa ya rasanya digauli sama dua cowok sekaligus?” gumam Tante Via tanpa menghentikan remasan lembutnya di penisku yang sudah siap tempur ini, “Apalagi kalau tititnya segede-gede punyamu ini…iiiihh…gak kebayang…”
10540Please respect copyright.PENANA7crQEAWJQB
10540Please respect copyright.PENANAihIXlzFTJt
“Kita tes aja nanti. Kalau Tante gak mau, boleh nolak kok.”
10540Please respect copyright.PENANADNa7WqHsFp
10540Please respect copyright.PENANAhSCYfxliG0
“Yadi…aku udah horny berat nih,” bisik Tante Via yang mulai kuyakini bahwa nafsunya gede juga, “tapi jangan di sini…di tempat tidur aja…soalnya aku rada kedinginan di sini…”
10540Please respect copyright.PENANA8la3knCuhC
10540Please respect copyright.PENANA7L2pRjxYvC
Aku setuju. Lalu kami mandi bareng. Dan keluar dari kamar mandi. Tante Via mengeringkan rambutnya beberapa saat dengan handuk hotel. Dan aku diam-diam membuka kunci pintu kamar hotel itu, tanpa sepengetahuan Tante Via. Kemudian kuhampiri adik ibu tiriku yang sudah meletakkan handuknya di atas kasur. Mungkin untuk mengelap sesuatu kalau sudah melakukan sesuatu nanti.
10540Please respect copyright.PENANAJjGO6eGLkG
10540Please respect copyright.PENANA9Wcor53cOp
Setelah Tante Via menelentang di atas kasur bertilam seprai putih bersih itu, aku langsung menghimpitnya. Menciumni bibirnya dengan gairah baru, karena aku memang belum pernah menyetubuhinya meski sudah mengenalnya sejak sama-sama masih kecil.
10540Please respect copyright.PENANAxqhTlRAZLO
10540Please respect copyright.PENANAoLIw7PSzWp
Sengaja aku ingin membangkitkan nafsu Tante Via sehebat mungkin. Dengan jilatan di lehernya, di pentil payudaranya. Bahkan aku berkali-kali menghisap-hisap pentil payudaranya yang tampak mancung menantang itu.
10540Please respect copyright.PENANAEp53y9hMHI
10540Please respect copyright.PENANAFBT5mmCimd
Tak cuma itu. Mulutku turun ke bawah…sampai tepat berada di depan kemaluannya yang berjembut tipis itu. Lalu dengan penuh gairah aku mulai menjilati kemaluan Tante Via yang masih tercium harum sabun mandi. Kemaluan yang baru dibersihkan, terasa segar dan membuatku sangat bersemangat menggelutkan bibir dan lidahku dari celah yang terjangkau di mulut vaginanya sampai terkonsentrasi untuk menjilati kelentitnya.
10540Please respect copyright.PENANAHIzwtFljmi
10540Please respect copyright.PENANAhS5zPQppzk
Ketika aku semakin ganas menjilati dan menyedot-nyedot kelentitnya, sepasang kaki Tante Via terasa mengejang-ngejang.
10540Please respect copyright.PENANAy8jYbMm7Vd
10540Please respect copyright.PENANASv4hGsyNHD
RIntihan histeris Tante Via pun mulai terdengar, “Duuuh….Yaaaad….ooooh….oooh…ini enak banget Yaaaad…ooooh……udah…udah…..masukin aja Yadi sayaaaaang…..”
10540Please respect copyright.PENANA7lMQRGqGL0
10540Please respect copyright.PENANAhYSFTTBRDe
Kuturuti permintaan Tante Via. Aku naik ke atas perutnya, sambil mengarahkan batang kemaluanku agar ngepas moncongnya menempel di mulut vagina adik ibu tiriku itu. Dan kudesakkan batang kemaluanku agak kuat, sehingga kepalanya mulai membenam ke dalam liang kewanitaan Tante Via.
10540Please respect copyright.PENANAltyPo09CIy
10540Please respect copyright.PENANAcZdMINgEbR
Pada saat itulah diam-diam kuraih hp dari bawah bantal dan kupijat call ke nomor yang sudah janjian denganku. Hanya misscall yang kulakukan.
10540Please respect copyright.PENANAHwuF6dLlcS
10540Please respect copyright.PENANAR10NYzhv5d
“Haduuuh…kontolmu gede banget sih Yad…sampe seret gini….padahal udah dibasahin sama air liurmu barusan….iyaaaa…dorong lagi…iya…entotin dulu dikit-dikit…ntar juga masuk semua…” desah Tante Via sambil memeluk leherku, sehingga pipiku bertempelan dengan pipinya. Oh…ini persis seperti waktu aku pertama kalinya menyetubuhi ibu tiriku dahulu !
10540Please respect copyright.PENANAuxKeUd4IX3
10540Please respect copyright.PENANAdArqHFmZ32
Dan…pada saat itulah kulihat pintu kamarterbuka perlahan. Seorang lelaki muda yang tampan berjingkat-jingkat memasuki kamar ini setelah pitunya ditutupkan kembali tanpa menimbulkan suara. Cepat kuhalangkan kepalaku ke pipi Tante Via lagi, supaya tidak melihat kedatangan lelaki tampan itu, yang tak lain dari Jaka. Ya, tadi setelah menelepon istriku, aku smsan dengannya. Dan semuanya sudah kuatur bersama Jaka lewat smsan itu. Bahwa ia akan segera merapat ke hotel ini. Akan menunggu misscall dariku, sebagai tanda bahwa ia sudah boleh masuk lewat pintu yang tidak kukunci.
10540Please respect copyright.PENANAt1KhNjjzhW
10540Please respect copyright.PENANAh2lij8QMte
Sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat aku berbisik ke telinga Tante Via, “Kalau ada cowok seorang lagi pastgi jauh lebih asyik. Tante bisa menikmati entotanku sambil menikmati belaian dan remasan cowok yang satunya lagi. Atau bahkan Tante bisa nyelomotin kontol cowok satunya lagi itu…”
10540Please respect copyright.PENANAlNuAlihdJs
10540Please respect copyright.PENANAlimCDvU8XL
“Jangan ngelamun yang nggak-nggak ah,” sahut Tante Via, “itu kan hal yang mustahil buatku saat ini.”
10540Please respect copyright.PENANAwomXVb0nzx
10540Please respect copyright.PENANAVSUgarXUeZ
“Siapa bilang mustahil? Aku bisa membuktikannya sekarang…sim salabim !!!”
10540Please respect copyright.PENANA81akoGekyq
10540Please respect copyright.PENANAOOg0iS3h7m
“Selamat malam Tante….” kata Jaka yang sudah berdiri di dekat tempat tidur.
10540Please respect copyright.PENANAau9gmsoMtR
10540Please respect copyright.PENANAyckrZdsAYZ
“Aaaau !” Tante Via kaget sekali kelihatannya. Mungkin karena munculnya Jaka justru ketika tubuhnya sedang telanjang bulat…sedang disetubuhi pula olehku. Tapi aku yakin Tante Via akan tergiur melihat ketampanan sahabatku itu.
10540Please respect copyright.PENANAhw0EgBC266
10540Please respect copyright.PENANA337UOEGjON
Jelas Tante Via takkan bisa ke mana-mana, karena sedang berada di dalam himpitan dan pelukanku, sedang kugenjot pula kemaluannya.
10540Please respect copyright.PENANA54LXHqqYcp
10540Please respect copyright.PENANA8wQ0tQYlYe
“Biar sama-sama enak, telanjang dulu, lalu naik ke sini,” kataku kepada Jaka yang dijawab dengan anggukan kepalanya.
10540Please respect copyright.PENANA4AN32HQhBs
10540Please respect copyright.PENANADUIqvHTL8Z
Tante Via cuma menatapku terus, seperti tidak berani memandang Jaka yang sedang menelanjangi dirinya.
10540Please respect copyright.PENANAuWYlHiJt6c
10540Please respect copyright.PENANALppecUCjqO
Tak lama kemudian Jaka pun naik ke atas tempat tidur, tentu dalam keadaan sudah telanjang bulat seperti yang kusuruh tadi. Jaka langsung duduk di dekat kepala Tante Via.
10540Please respect copyright.PENANAb9Puc0mmec
10540Please respect copyright.PENANAPnqPG4jmbc
“Kenalan dulu dong….pake cium mesra aja kenalannya,” kataku sambil menghentikan enjotanku sesaat.
10540Please respect copyright.PENANASm1waPrv83
10540Please respect copyright.PENANAguD1NZKtWI
Tanpa ragu Jaka mendekatkan bibirnya ke bibir Tante Via. Dan…hahahaaaaa….Tante Via menyambut ciuman itu dengan rengkuhan di leher Jaka ! Itu berarti Tante Via sudah menerima Jaka untuk bergabung dalam perahu kenikmatan ini.
10540Please respect copyright.PENANACXuIefwLxg
10540Please respect copyright.PENANAktCJzYXWUz
“Namanya Jaka,” kataku sambil melanjutkan ayunan batang kemaluanku yang sedang enak-enaknya bergesekan dengan dinding liang kemaluan Tante Via.
10540Please respect copyright.PENANAIz1ZGClva7
10540Please respect copyright.PENANAVCCVEsJ6z7
Tante Via berusaha tersenyum ke arah Jaka. Pasti dia suka melihat tampannya temanku itu. Maka sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat kutarik tangan Tante Via dan kutempelkan ke penis Jaka yang sudah duduk di dekat dada adik ibu tiriku itu. Ternyata Tante Via memang mengenggam batang kemaluan Jaka, lalu meremas-remasnya….sementara aku semakin asyik mengenjot penisku di dalam jepitan lubang kemaluan adik ibu tiriku itu.
10540Please respect copyright.PENANAIBv4CiJpzn
10540Please respect copyright.PENANAN9Xoth0w6C
“Aaaaaah….aaaaah….aaaa….aaaaaah….” Tante Via mulai mendesah-desah histeris, karena aku mulai mempercepat gerakan batang kemaluanku.
10540Please respect copyright.PENANAHopgGTGArO
10540Please respect copyright.PENANALzZd2bbK5C
Namun solidaritasku kepada teman cukup tinggi. Ketika aku memandang ke arah Jaka, kulihat sorot matanya seperti mengharapkan belas klasihan. Mungkin ia sudah tak tahan lagi dirangsang oleh persetubuhanku dengan Tante Via ini. Maka kukasih isyarat, dengan maksud agar ia menggantikanku untuk menyetubuhi Tante Via. Ia mengangguk senang. Tante Via tidak menyadari pembicaraan lewat isyarat itu.
10540Please respect copyright.PENANArQoQDYfaoE
10540Please respect copyright.PENANArpWqPyhmYT
Tante Via cuma tercengang, ketika menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh Jaka. Bahwa yang sedang mengenjot liang vaginanya itu batang kemaluan Jaka. Bukan batang kemaluanku lagi.
10540Please respect copyright.PENANApyT9AHH3oR
10540Please respect copyright.PENANAilo2YGWhae
Ketika Tante Via menoleh padaku, spontan aku berkata, “Enjoy aja Tante…jangan canggung-canggung gitu…”
10540Please respect copyright.PENANAPFApdCWsVi
10540Please respect copyright.PENANAXYB6cRbSnF
Sementara Jaka mulai asyik mengayun batang kemaluannya.
10540Please respect copyright.PENANAggacJSM12A
10540Please respect copyright.PENANAoXI0bbuP6P
Dan akhirnya, meski dengan sikap malu-malu, Tante Via mulai memeluk leher Jaka. Bahkan pinggul Tante Via pun mulai bergoyang-goyang dengan gerakan yang begitu binalnya.
10540Please respect copyright.PENANAbngrFonhH7
Jaka memang punya solidaritas tinggi. Meski belum ejakulasi dan tampak sedang enak-enaknya mengentot adik ibu tiriku, Jaka memberi isyarat agar aku menggantikannya dulu. Aku mengangguk. Jaka pun mencabut batang kemaluannya dari jepitan liang kewanitaan Tante Via.
10540Please respect copyright.PENANADF9lmaUGup
10540Please respect copyright.PENANAmnZ7LQD6yD
Jaka melangkah ke kamar mandi, sementara aku sudah berada di atas perut Tante Via sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqi adik ibu tiriku itu. “Enak kan sama dua cowok?” bisikku setelah berhasil membenamkan batang kemaluanku.
10540Please respect copyright.PENANAZ2a9yms9hG
10540Please respect copyright.PENANAbywQKa0bFx
“Hmmm…emang…”
10540Please respect copyright.PENANATVtpoHw8DB
10540Please respect copyright.PENANANdhiT7F65Z
“Tampan pula temanku itu kan?”
10540Please respect copyright.PENANAbCwQpUbaF8
10540Please respect copyright.PENANA4WRkXaFIbt
Tante Via menjawabnya dengan bisikan, “Tapi punyamu lebih panjang…lebih gede…lebih terasa…”
10540Please respect copyright.PENANAOOF96bod9s
10540Please respect copyright.PENANAIaGaIl08R5
“Terus enakan siapa?”
10540Please respect copyright.PENANABSutlO2a6c
10540Please respect copyright.PENANAT5jrO0g4FD
Tante Via berbisik lagi, “Enakan kamu, sayang. Ayo genjot lagi…masa direndem terus?”
10540Please respect copyright.PENANA5Bo5UBfcuI
10540Please respect copyright.PENANA7W4Z9aOxIY
Aku menahan tawaku sambil mulai mengayun kembali batang kemaluanku, maju mundur di dalam jepitan lubang kemaluan Tante Via yang terasa masih sangat kecil ini. Maklum dia kan belum pernah melahirkan, seperti Mamie.
10540Please respect copyright.PENANA7MgZrzdIh6
10540Please respect copyright.PENANAlD7BhKcTna
Beberapa saat kemudian Jaka pun muncul lagi dan langsung duduk sambil menyandar dan melonjorkan kakinya.
10540Please respect copyright.PENANAfhyKkK3A3d
10540Please respect copyright.PENANAYlLvVcXYsK
Menyadari kehadiran temanku, Tante Via pun tidak mengabaikannya. Meski tengah merem-melek disetubuhi olehku, Tante Via masih bisa menggerakkan tangannya, untuk menggenggam batang kemaluan Jaka yang masih greng itu.Sekilas pun tampak bahwa Tante Via sedang enjoy sekali dengan suasana ini. Suasana MMF (male-male-female) ini. Apalagi ketika Jaka mulai intervensi, menyelipkan tangannya ke arah payudara Tante Via yang terhimpit oleh dadaku. Aku pun mengangkat dadaku, dengan menahan tubuhku lewat sikutku di kasur, sehingga Jaka bisa meremas-remas payudara Tante Via, sementara aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku bermaju-mundur di dalam jepitan meqi Tante Via.
10540Please respect copyright.PENANAN6zKoyv6UY
10540Please respect copyright.PENANAGLrgHyDx4a
Tapi aku teringat sesuatu. Maka lalu kataku, “Kita main doggy Tante yuk,” ajakku.
10540Please respect copyright.PENANAql5xrL7eke
10540Please respect copyright.PENANA6n5Pc6f06S
Tante Via menatapku sesaat. Tapi lalu mengiyakan. Lalu kucabut dulu batang kemaluanku sambil memberi instruksi kepada Jaka, “Kamu celentang, Jak.”
10540Please respect copyright.PENANAoPlkNeCLB9
10540Please respect copyright.PENANAo5pquUCMyq
Jaka langsung mengerti. Tante Via pun lalu mengerti setelah kuberi petunjuk singkat. Maka setelah Jaka celentang, tante Via merangkak di antara kedua kaki Jaka yang direntangkan, sampai wajah Tante Via berada tepat di atas batang kemaluan Jaka.
10540Please respect copyright.PENANAekpU028Fpy
10540Please respect copyright.PENANA4U8YsmZv8B
Maka ketika Tante Via sudah menungging sambil memegangi batang kemaluan Jaka yang masih ngaceng itu, aku pun memasukkan batang kemaluanku dari arah bokong Tante Via.
10540Please respect copyright.PENANAwFUq1HObax
10540Please respect copyright.PENANAYNddIjefhX
Sesaat kemudian Tante Via bukan hanya memegang penis Jaka, tapi juga mulai menyelomotinya, laksana anak kecil yang sedang mengemut permen loli. Sementara pinggulnya bergoyang-goyang mengikuti irama ayunan batang kemaluanku yang tengah mengenjotnya dari belakang.
10540Please respect copyright.PENANAAc3sAgj8ZV
10540Please respect copyright.PENANAENOqoI0Zt5
Tapi hanya belasan menit aku mengenjot Tante Via dalam posisi doggy begitu. Kemudian Tante Via ambruk…karena telah mencapai orgasmenya. Tewrpaksa kulanjutkan dalam p[osisi klasik, aku di atas, Tante Via di bawah. Dan aku pun tak mau berlama-lama lagi. Tongkat kejantananku memompa liang kewanitaan Tante Via dengan gerakan agak cepat dan keras, sampai akhirnya terasa seperti mau ejakulasi, maka kubisiki Tante Via, “Lepasin di mana Tante?”
10540Please respect copyright.PENANAasfgq6U3XA
10540Please respect copyright.PENANAeEjSotC6K6
Singkat saja Tante Via menjawab, “Di dalam.”
10540Please respect copyright.PENANAHu2IQ2JSBK
10540Please respect copyright.PENANADGItFL6SM4
Maka sambil membenamkan batang kemaluanku sedalam mungkin, terasa moncong penisku menembak-nembakkan air mani, yang membuatku mendengus……..uu…uu.. uuuuuuuuu……..uuuuuuughhhhhhhhh………….
10540Please respect copyright.PENANAUHr09HnZul
10540Please respect copyright.PENANACDXaxsvUtp
Setelah mencabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Tante Via, aku melangkah ke kamar mandi, sementara Tante Via mengeluarkan tissue basah dari dalam tas kecilnya, untuk membersihkan dan mengeringkan liang kemaluannya. Disusul dengan merayapnya Jaka ke atas perut adik ibu tiriku itu.
10540Please respect copyright.PENANAH0BO102D6P
10540Please respect copyright.PENANAgH6gxvwxak
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat Tante Via sudah bersetubuh lagi dengan Jaka. Kali ini Tante Via di atas, Jaka menelentang di bawah. Seru juga kelihatannya….
10540Please respect copyright.PENANAYPF824UfzI
10540Please respect copyright.PENANAupOOcOAB04
10540Please respect copyright.PENANAXUv5a5Cfy6
Tante Via sudah berada di dalam genggamanku. Satu sosok lagi yang bisa kumanfaatkan untuk pemuasku. Bahkan aku merasa lebih leluasa bersamanya, karena ia seorang janda tanpa anak. Bebas untuk melakukan apa pun. Tidak seperti Raisha, meskipun diberi kebebasan oleh suaminya sendiri, tetap saja statusnya itu istri orang.
10540Please respect copyright.PENANAZnRlR6mTXv
10540Please respect copyright.PENANAnBakfX01Sb
Bahkan di hari-hari berikutnya, Raisha dimanfaatkan oleh istriku untuk membantunya di kantin wisma kos yang sudah diperluas dengan bangunan serba bambu dan atap jerami.
10540Please respect copyright.PENANAgeIgAMRE6T
10540Please respect copyright.PENANAz3yCZRMRoj
Di belakang rumah kecil itu pun sedang dibangun beberapa kamar lagi, karena dua kamar terasa kurang. Sementara puri yang sudah kubeli itu pun sedang direnovasi di sana-sini. bahkan cat kayu dan cat temboknya pun diganti dengan warna yang sesuai dengan seleraku.
10540Please respect copyright.PENANAxbPoGU5JeE
10540Please respect copyright.PENANAKoZ6hB1pBe
Untuk kegiatan bisnisku, maka aku mengontrak tempat untuk kantor yang letaknya cukup bagus, tapi bukan di jalan ramai yang sering macet. Di kantor itu aku menempatkan 18 orang pegawai.
10540Please respect copyright.PENANAJ54uwcMIcc
10540Please respect copyright.PENANAAuK9rukira
Sementara itu, pertemuan demi pertemuan dengan Mbak Lies tetap dilaksanakan secara rutin di rumah yang sudah dibeli di kompleks perumahan elit itu. Meskipun rumah itu sudah dibayar oleh Mbak Lies, balik nama sertifikatnya memakai namaku. Entah mau diberikan padaku atau gimana, entahlah.
10540Please respect copyright.PENANANcBnSQT4Ng
10540Please respect copyright.PENANAl9e0zoll1D
Memang kuakui, sejak punya hubungan rahasia dengan Mbak Lies, taraf kehidupanku menanjak terus dengan pesatnya.
10540Please respect copyright.PENANAVnRuWVwRfE
10540Please respect copyright.PENANAtSYFXPEqUe
Dan hari demi hari berputar terus……..
10540Please respect copyright.PENANA919YTrfHBF
Pada suatu hari, ketika aku sedang mengecek laporan keuangan dari Kalimantan, handphoneku berdering. Kulihat nomornya tidak kukenal. Tapi kubuka juga :
10540Please respect copyright.PENANAdFRR6AbVvo
10540Please respect copyright.PENANA2rReV6Jp5R
“Hallo…”
10540Please respect copyright.PENANASdfrw95CLg
10540Please respect copyright.PENANAibls1NtUis
“Hallo…ini Yadi kan?”
10540Please respect copyright.PENANA4i23gHBEjV
10540Please respect copyright.PENANAQZWX9RFHxk
“Iya. Dengan siapa ya?”
10540Please respect copyright.PENANAt8CN9nAzPm
10540Please respect copyright.PENANA6or2cLD2An
“Aku Tommy. Masih ingat gak?”
10540Please respect copyright.PENANAci8GgBf03R
10540Please respect copyright.PENANAE0CvrTo6pj
“Tommy? Tommy mana ya?”
10540Please respect copyright.PENANAOT2Ioe9SH8
10540Please respect copyright.PENANAwWCSzPv92h
“Tommy teman sekelas waktu di SMA dulu. Masa lupa lagi.”
10540Please respect copyright.PENANALgExoxCT3r
10540Please respect copyright.PENANA6vrQkQUSCJ
“Hai…Tommy ?! Di mana kamu sekarang?”
10540Please respect copyright.PENANAyDjPt6TlT4
10540Please respect copyright.PENANApXY6MM9PTN
“Aku sekarang di luar kota, Yad. Aku dapat nomor hpmu juga dari Erwin.”
10540Please respect copyright.PENANAxCp9hifBDc
10540Please respect copyright.PENANA5GzLafXA1e
“Iya, iya….aku jadi pengen ketemu sama kamu Tom !”
10540Please respect copyright.PENANA5zlCGgaCiE
10540Please respect copyright.PENANAxcv9LeZfq7
“Sama ! Jadi ingat masa ABG dulu ya? Aku pengen ketemu sama kamu, penting banget. Kapan kamu ada waktu?”
10540Please respect copyright.PENANAEnzt3JYCA4
10540Please respect copyright.PENANA8gsvRpWWM5
“Aku sih orang bebas, Tom. Kapan juga bisa ketemu, asal nelepon aja dulu, kalau-kalau akunya lagi di luar kota.”
10540Please respect copyright.PENANAFV35pMxees
10540Please respect copyright.PENANABGVtGDW1Xz
“Kalau gitu, besok kita ketemuan ya.”
10540Please respect copyright.PENANA20CiEkgLql
10540Please respect copyright.PENANAaf758qfjcG
“Boleh.”
10540Please respect copyright.PENANAsazFwwjmrf
10540Please respect copyright.PENANAkT3rGxaj2T
“Di mana ketemuannya?”
10540Please respect copyright.PENANACaDSCESRHn
10540Please respect copyright.PENANAyEc6twvq5w
“Mending di mall aja lah. Biar sambil cuci mata. Hahahahaaa !”
10540Please respect copyright.PENANAE804yMjst6
10540Please respect copyright.PENANAEOqqoQq1SN
“Besok pagi bisa ketemuan gak? Sekitar jam sepuluh gitu lah.”
10540Please respect copyright.PENANACRNZv9aBqi
10540Please respect copyright.PENANAokDs4crEAE
“Oke.”
10540Please respect copyright.PENANAYe8Hf4G8bm
10540Please respect copyright.PENANApRuxiwNr1D
“Di mall mana?” tanya Tommy.
10540Please respect copyright.PENANAOP5uKBDdxA
10540Please respect copyright.PENANA2l1lzd8Ra8
Lalu kusebutkan nama mall itu.
10540Please respect copyright.PENANA6O3oS5OPcS
10540Please respect copyright.PENANA8Fd9pRcXmk
“Iya, iya…kirain mau ketemuan di mall yang dekat sekolah kita dulu.”
10540Please respect copyright.PENANA45xfCTlx8m
10540Please respect copyright.PENANAJHXmXNuRrn
“Enakan di mall yang kusebutkan tadi. Lebih nyantai. Cari aku di smoking area aja, di lantai tiga.”
10540Please respect copyright.PENANAVatMf5tue2
10540Please respect copyright.PENANAfVimiYZmVS
“Oke ! Salam buat istrimu Yad.”
10540Please respect copyright.PENANAW8Kw5B0Wm6
10540Please respect copyright.PENANAINpGilerCl
“Iya…salam juga buat istrimu, Tom.”
10540Please respect copyright.PENANAczmWp2AxOH
10540Please respect copyright.PENANARjlNqg49GW
Setelah hubungan telepon ditutup, aku saving nomor hp bekas teman sekelasku itu. Dan berpikir…apa yang dimaksud penting banget oleh temanku itu? Mau kerja? Ah, tak mungkin. Karena kudengar Tommy sudah lama menikah dengan anak tuan tanah yang kaya, istrinya itu anak tunggal pula katanya. Tapi kenapa tidak mungkin? Bukankah Edo juga akhirnya balik lagi, karena tak kerasan hidup seolah menumpang di daerah mertuanya?
10540Please respect copyright.PENANAmeswzRXxhi
10540Please respect copyright.PENANAbDLwaY7dXT
Esok paginya, kutepati janjiku dengan teman lamaku itu. Sebelum jam sepuluh aku sudah nongkrong di smoking area mall yang dijanjikan.
10540Please respect copyright.PENANAt99wqExLuE
10540Please respect copyright.PENANA1wzBDK0o1N
Jam sepuluh lebih sedikit, Tommy muncul di depan mataku. Kami saling peluk dan saling tonjok sambil ketawa-ketiwi.
10540Please respect copyright.PENANAy5CEQxO8QI
10540Please respect copyright.PENANAe3ANBQJ7E7
Lalu kami mengobrol ke barat ke timur. Berbincang tentang teman-teman SMA yang masih kami ingat nama-namanya. Juga berbincang tentang guru-guru kami.
10540Please respect copyright.PENANAlPKWp7FwJB
10540Please respect copyright.PENANAEgUssYafBZ
Akhirnya Tommy membicarakan hal yang dia anggap penting itu. Dengan suara dipelankan, Tommy bekata, “Aku udah denger mengenai pesta dalam reuni di Puncak itu. Sayang aku gak bisa hadir. Karena istriku gak mau setelah mendengar acaranya…tentang swing-swingan itu. ”
10540Please respect copyright.PENANAWz6uSh0xAZ
10540Please respect copyright.PENANARmGtCdJyNq
“Terus?”
10540Please respect copyright.PENANA8Ui7BcRum0
10540Please respect copyright.PENANAG8g1an9GFH
“Terakhir aku dengar dari Erwin, tentang asyiknya waktu mengadakan reuni kecil di villa itu. Aku ngiler Yad. Pengen banget ngerasain seperti apa wife swap itu. Sayangnya istriku malah marah mendengar keinginanku itu. Eeee…setelah sekian lama membujuk dia terus-terusan, akhirnya aku berhasil juga….akhirnya dia mau.”
10540Please respect copyright.PENANAKSo4n8D9QS
10540Please respect copyright.PENANAlydfqzfquX
“Hahahaaaa…terus?”
10540Please respect copyright.PENANArGWJHdqcrD
10540Please respect copyright.PENANAXChWsejEhm
“Dia cuma mau tukar pasangan dengan satu pasangan aja. Gak mau rame-rame seperti di Puncak gitu. Maklum dia kan belum pernah ngerasainnya.”
10540Please respect copyright.PENANAsK6y0iq1qt
10540Please respect copyright.PENANAypyAnMXRmA
“Iya, iya….terus?”
10540Please respect copyright.PENANARRBaVrQXXr
10540Please respect copyright.PENANAUSz583OrAu
“Lalu kusuruh pilih di antara foto-foto kita waktu pesta perpisahan itu. Tau gak? Dia milih kamu, Yad !”
10540Please respect copyright.PENANAELEorEtAAl
10540Please respect copyright.PENANAuuyxuaDglE
“Hah?! Salah lihat kale….foto-foto waktu perpisahan SMA itu kan udah lama sekali. Gak sama dengan kenyataan sekarang. Kenapa dia gak milih Joseph atau Albert, misalnya?”
10540Please respect copyright.PENANAELFZKNJjSH
10540Please respect copyright.PENANAtsdFVO1KW9
“Dia gak suka tampang indo gitu. Dia suka sama kamu. Malah dia bilang, kalau yang namanya Yadi itu kelihatan macho. Gitu Yad…”
10540Please respect copyright.PENANAd3rwGvykBn
10540Please respect copyright.PENANAY5Klp88ro6
“Hahahaaaa….kok bisa ya? Padahal aku bukan yang paling ganteng semasa di SMA dulu.”
10540Please respect copyright.PENANAPfXJDq6oqn
10540Please respect copyright.PENANAsxA9gU6dyK
“Jangan merendahkan diri, Yad. Waktu di SMA dulu, kamu memang paling gagah di antara kita semua. Sekarang apalagi…makin macho kelihatannya.”
10540Please respect copyright.PENANAyMC1RHZF37
10540Please respect copyright.PENANAxQARXbQPZW
“Hihihihi, gak punya duit recehan, Tom.”
10540Please respect copyright.PENANAFO7xCdAUBZ
10540Please respect copyright.PENANAvNDw5KO0nN
“Terus gimana? Kamu mau swing sama aku gak?”
10540Please respect copyright.PENANAcDH5Auf4n0
10540Please respect copyright.PENANAxUwc6hRk62
“Istrimu kayak apa sih?”
10540Please respect copyright.PENANAaBqNsGjHVK
10540Please respect copyright.PENANAfYT4mGsbyC
Sebagai jawaban, Tommy mengeluarkan hp dari saku jaket kulitnya. Lalu diperlihatkannya foto-foto istrinya, “Ini foto-foto istriku…Dyah namanya.”
10540Please respect copyright.PENANADHYuABrsmM
10540Please respect copyright.PENANAXfHldmmm2X
“Wooow….cantik dan putih istrimu ya?” komentarku setelah melihat foto-foto istri Tommy yang katanya bernama Dyah itu.
10540Please respect copyright.PENANAnUHC65Xz0I
10540Please respect copyright.PENANAvqE8kxQtIU
“Alaaa…istrimu juga cantik kan? Aku dengar dari Erwin bagaimana cantik dan seksinya istrimu itu.”
10540Please respect copyright.PENANAbzTULcHqpz
10540Please respect copyright.PENANAHAoJeYsUWf
“Mmm…ada foto istrimu yang nude gak?”
10540Please respect copyright.PENANAFxtkNQPB3f
10540Please respect copyright.PENANA374bGT5o3o
“Hah? Gak ada tuh. Tapi dijamin deh badannya mulus. Gak ada bekas-bekas korengan sedikit pun.”
10540Please respect copyright.PENANAU0gN73gunl
10540Please respect copyright.PENANAi6R1EFC2M4
“Iya, aku percaya. Kudengar istrimu kan anak tunggal tuan tanah. Tentu aja dirawat sebaik-baiknya sama mertuamu dulu. Takkan dibiarkan jatoh, luka…apalagi korengan…hahahaaa….ini foto-foto istriku,” kataku sambil memperlihatkan foto-foto istriku yang kusimpan di hpku. Semuanya foto-foto telanjang bulat.
10540Please respect copyright.PENANAXIspKb9OhL
10540Please respect copyright.PENANAObHvdN7A9n
“Anjriiit….!” seru Tommy tertahan, takut menarik perhatian orang-orang di smoking area itu.
10540Please respect copyright.PENANAyfpSrEs7fT
10540Please respect copyright.PENANA546yr4w0T6
Setelah mengamati foto-foto di hpku itu, Tommy menyerahkan kembali hpku. Sambil berkata, “Kayaknya kita seimbang, Yad. Istriku dan istriku gak jauh beda nilainya. Cuma tetek istriku lebih kecil daripada tetek istrimu. Kapan kita bisa laksanakan acaranya?”
10540Please respect copyright.PENANAOT4VdXeKu9
10540Please respect copyright.PENANAksz4jcDwsx
“Emang mental kamu udah siap?”
10540Please respect copyright.PENANAqQ8vl8ASeC
10540Please respect copyright.PENANARgwSIJtKjU
“Siap seratus persen, Yad.”
10540Please respect copyright.PENANA4gTVMu9iRb
10540Please respect copyright.PENANAffLkoH1l0x
“Istrimu udah siap juga mentalnya?”
10540Please respect copyright.PENANAW7Oc4Doozf
10540Please respect copyright.PENANAqWN8Ds2Y0z
“Udah. Kan dia udah milih kamu, artinya udah siap juga mentalnya. Eh…ntar…aku foto kamu dulu ya…biar istriku lihat keadaanmu setelah dewasa sekarang,” kata Tommy sambil menyetel kamera hpnya. Lalu berkali-kali memotretku dengan hpnya.
10540Please respect copyright.PENANAQDUOBzmsJw
10540Please respect copyright.PENANAwBbQecnKXd
“Hahahaaaa…kamu bikin aku kayak artis aja. Pake difoto-fotoin segala.”
10540Please respect copyright.PENANAdQbGG6JZJ3
10540Please respect copyright.PENANAUU28zftK9A
“Kan untuk semakin meyakinkan istriku. Terus kapan bisa kita laksanakan acara istimewa ini, Yad?”
10540Please respect copyright.PENANA1KVn6jkzFF
10540Please respect copyright.PENANANCfrqNCaEy
“Kalau bisa sebelum akhir bulan ini. Soalnya tanggal satu aku mau ke Kalimantan.”
10540Please respect copyright.PENANA2JJAJU9kcJ
10540Please respect copyright.PENANA58PyOueQqF
“Aku sih udah ngebet banget pengen ngerasain wife swap. Istriku baru kemaren bersih dar menstruasinya. Mmm…sekarang kan hari Senin. Kalu Rabu lusa bisa gak?”
10540Please respect copyright.PENANAGKLvXfQ1DV
10540Please respect copyright.PENANAIicS8onULc
Aku berpikir sesaat. Serasa diingatkan pada jadwal menstruasi istriku sendiri. Lalu kujawab, “Boleh. Mau di mana?”
10540Please respect copyright.PENANAK2p7gRO2DR
10540Please respect copyright.PENANA1akEt74OGv
“Ya terserah kamu lah yang udah punya pengalaman,” kata Tommy bernada pasrah.
10540Please respect copyright.PENANATY9scYHbqJ
10540Please respect copyright.PENANArSjwoyGlq2
“Kalau mau yang praktis, kita cek in di hotel aja. Kita booking dua kamar. Nanti kamu dan istriku ke kamar yang satu, aku dan istrimu ke kamar satunya lagi,” kataku, “Tapi kalau mau yang terasa indah dan bebas, ya mending nyewa villa. Tapi tarifnya lumayan mahal, karena villanya memang bagus.”
10540Please respect copyright.PENANAJmQIi9K707
10540Please respect copyright.PENANApEssbi6kyn
“Aaaah…berapa benar sih sewa villa?!” cetus Tommy terdengar sombong, “Ya udah di villa aja. Kan kata kamu indah dan bebas. Kayaknya istriku perlu suasana seperti itu, karena belum pernah mengelaminya. Kalau di hotel, nanti berbaur sama orang banyak, pasti bikin hatinya gak enak. Sewa villanya biar aku yang bayar,”
10540Please respect copyright.PENANAM30QmTS8xX
10540Please respect copyright.PENANAGBEpZFfbqJ
Aku mengangguk. Sejak dulu Tommy suka begitu. Suka berlagak boss. Tentu dia belum tahu levelku sekarang. Karena terman-temanku tiada yang tahu seperti apa aku sekarang ini. Dan aku memang tidak suka main pamer kepada siapa pun. Maka kataku, “Siiip ! Ada boss….tuan tanah muda….ohya…tanah mertuamu ditanamin apa aja Tom?”
10540Please respect copyright.PENANA9gbGKJkglw
10540Please respect copyright.PENANAjqgbkUJJa7
“Sekarang semuanya sudah jadi milik istriku. Kan orang tua istriku udah pada meninggal. Tanahnya ya kebun buah-buahan lah. Ada pohon jeruk, duren, rambutan, dukuh dan sebagainya.”
10540Please respect copyright.PENANAkBYPgYxWPO
10540Please respect copyright.PENANA1h2Dyhpyqo
“Wow…kalau gitu, kapan-kapan aku mau main juga lah ke rumahmu. Aku juga ada cita-cita ingin punya kebun di luar kota. Sambil bikin gubuk buat istirahat.”
10540Please respect copyright.PENANAHUoq50g7MX
10540Please respect copyright.PENANASgH2tFaiM7
“Oke…kapan pun pintu rumahku selalu terbuka buat kedatanganmu. Tapi jangan diketawain, rumahku di kampung Yad.”
10540Please respect copyright.PENANAg5WjBO2buX
10540Please respect copyright.PENANAmNyUIMAL11
“Zaman sekarang orang-orang malah terobsesi ingin punya rumah di kampung, yang udaranya masih bersih, jalannya gak macet dan banyak alasan lainnya. Ohya, kalau ada fotomu yang berdua sama istrimu kirim ke hpku, pake bluetooth aja, buat dilihatin sama istriku juga.”
10540Please respect copyright.PENANAerXkA0eZVF
10540Please respect copyright.PENANAlvDaewAvHf
“Oke,” Tommy mengangguk, lalu mengaktifkan bluetoothnya dan mengirimkan foto yang kuminta ke hpku.
10540Please respect copyright.PENANAcOBZ4Dewg0
10540Please respect copyright.PENANAThzVaSmOc8
“Biasanya acara itu bisa dua atau tiga hari. Tapi ya terserah kamu. Kan kamu yang mau bayarin villanya. Tapi mentalmu harus bener-bener siap. Soalnya pada malam itu istrimu tidur sama aku, istriku tidur sama kamu.”
10540Please respect copyright.PENANAid4MNWz4tP
10540Please respect copyright.PENANAtAeSpR4CqN
“Siap, Yad. Siap !” kata Tommy sambil mengepalkan tangannya.
10540Please respect copyright.PENANAvEktD9C4MX
10540Please respect copyright.PENANA3h7zM4Joqs
10540Please respect copyright.PENANA9uBQrNlz0O
Malamnya, aku laporkan semuanya itu kepada istriku. Foto Tommy dan istrinya yang sudah tersimpan di hpku, juga kuperlihatkan kepada istriku.
10540Please respect copyright.PENANAHpGsVMRli5
10540Please respect copyright.PENANA0ymNp4pIU7
Istriku tersenyum-senyum setelah melihat foto itu.
10540Please respect copyright.PENANARMS2EpLHaM
10540Please respect copyright.PENANAmeDrFjGZxd
“Kenapa? tanyaku.
10540Please respect copyright.PENANASqbKB9fcx4
10540Please respect copyright.PENANAEBZdU8WSqd
“Pantesan Abang semangat…istrinya cantik sih.”
10540Please respect copyright.PENANAiz0t075D2v
10540Please respect copyright.PENANAfe4OW2R9wG
“Lho…mereka yang pilih kita, bukan aku yang milih mereka.”
10540Please respect copyright.PENANA8RdhY7jkws
10540Please respect copyright.PENANAjoF8t3KA9O
“Emang kapan acaranya?”
10540Please respect copyright.PENANAe78Yi9AGkH
10540Please respect copyright.PENANADLO740t4IU
“Rabu lusa. Kamu gak lagi mens kan?”
10540Please respect copyright.PENANAErFFx7ZiVc
10540Please respect copyright.PENANAKEhHUwWe85
“Gak lah…baru aja lima hari bersihnya juga…”
10540Please respect copyright.PENANAKd5ArDaax6
10540Please respect copyright.PENANALLOCZ3OVe7
“Sip…!.” kataku sambil mengacungkan jempol, “Acaranya di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dulu.”
10540Please respect copyright.PENANA54D2dXaXuE
10540Please respect copyright.PENANAszml43FPrH
“Mmmm…boleh usul gak Bang?” tanya istriku sambil menatapku.
10540Please respect copyright.PENANADl85EqrwBK
10540Please respect copyright.PENANAjSInUSqXo6
“Boleh lah. Mau usul apa?”
10540Please respect copyright.PENANAGtEgxK3oIC
10540Please respect copyright.PENANAxe2nbXmmr5
“Biar berkesan, gimana kalau tambah lagi satu pasangan. Jadi acaranya kayak waktu dengan Erwin dan Kemal itu.”
10540Please respect copyright.PENANA9SwNanBblU
10540Please respect copyright.PENANAp9PW65EdyU
“Kamu pengen nambah satu pasangan…siapa yang kamu pilih?”
10540Please respect copyright.PENANAnSC3LPhQQ3
10540Please respect copyright.PENANAE6GkEItMM3
“Joseph sama istrinya,”sahut istriku tampak malu-malu.
10540Please respect copyright.PENANACCLt5mhhvK
10540Please respect copyright.PENANA1b3Cx3whD7
“Hahahaa…Joseph kan yang paling berkesan di antara teman-temanku ya?”
10540Please respect copyright.PENANAN2YepoLTZo
10540Please respect copyright.PENANAQYHmd2Fqok
“Kan Abang yang nyuruh supaya aku punya favorit, biar Abang cemburu.”
10540Please respect copyright.PENANA7FDLlOrwwa
10540Please respect copyright.PENANACFq1Jbhi1y
“Iya, iya. Gak masalah sih. Tapi berarti aku harus tanya kesiapan Joseph dan istrinya dulu. Tommy juga harus diajak berunding lagi, apa dia mau bikin acara seperti itu atau tidak. Tadinya dia kan hanya ingin sama kita.”
10540Please respect copyright.PENANAI61FxkeVtf
10540Please respect copyright.PENANAUzcPRoPN6G
Beberapa saat kemudian, kutelepon Joseph. Kubahas rencana pertemuan tiga pasang pasutri di villa itu. Joseph langsung setuju. Lalu kutelepon Tommy, juga ingin merundingkan rencana penambahan peserta acara istimewa di villa itu. Kata Tommy, “Aku secara pribadi malah lebih senang dengan masuknya Joseph dan istrinya ke rencana kita. Tapi istriku…harus diyakinkan dulu…atau begini saja…nanti jangan main undian-undian untuk menentukan pasangan. Di hari pertama langsung aja istriku sama kamu, supaya dia gak kaget. Kan kamu yang dipilih olehnya.”
10540Please respect copyright.PENANAIBFvtnPc2r
10540Please respect copyright.PENANAiq4s4DLCGh
Oke…beigini aja…di hari pertama itu aku dengan istrimu. Kamu dengan istri Joseph. Dan Joseph sama istriku.”
10540Please respect copyright.PENANAvsTxUkPK6N
10540Please respect copyright.PENANAxquXAorkMF
“Hahaaahaaa…jadi aku gak sama istrimu ya?”
10540Please respect copyright.PENANAq5d6dowVv8
10540Please respect copyright.PENANALngO7CtMRJ
“Kalau istrimu sama aku, lalu istriku sama kamu…lalu Joseph sama siapa? Masa sama istrinya sendiri?”
10540Please respect copyright.PENANAxMGj9l3IJz
10540Please respect copyright.PENANAI1mN5YKYeW
.”Iya ya….kalau sama istri sendiri sih di rumah aja. Ngapain gabung sama kita. Oke deh…berarti di malam pertama aku dengan istri Joseph, kamu dengan istriku, Joseph sama istrimu… terus di hari kedua gimana?”
10540Please respect copyright.PENANA9XMbUUw1Io
10540Please respect copyright.PENANAA2tz4VZR5o
“Di hari kedua, kamu sama istriku, Joseph sama istrimu, aku sama istri Joseph. Beres kan?”
10540Please respect copyright.PENANAh79QhCsJ4z
10540Please respect copyright.PENANAhvpfOUKMdU
“Acaranya cuma itu?”
10540Please respect copyright.PENANAbWZBf5mI9w
10540Please respect copyright.PENANA3jG48M0bwM
“Kalau waktu dengan Erwin dan Kemal sih ada farewell party di malam ketiga. Ketiga pasutri main di satu ruangan…lalu ada rolling game….istri-istri diam di tempat, tapi para suami bergantian posisi dengan teman di sebelahnya menurut jarum jam, begitu.”
10540Please respect copyright.PENANAzZU0llHRMO
10540Please respect copyright.PENANA6vsB3WrxAl
“Woow asyiiiik….ya udahlah, aku setuju aja ! Soal istriku, nanti akan kubujuk dia habis-habisan. Pasti mau juga lah. Acaranya tetap dimulai pada hari Rabu sore kan?”
10540Please respect copyright.PENANACZ8XeUxxac
10540Please respect copyright.PENANAbJdJiEANcV
“Iya, waktu dan tempatnya gak ada perubahan. Cuma ada penambahan pesertanya aja, ya Joseph dengan istrinya itu.”
10540Please respect copyright.PENANAjtxQFVeLgb
10540Please respect copyright.PENANAGzrfWEwYjT
10540Please respect copyright.PENANATNb4AIGgqS
Rabu yang dijanjikan sudah tiba. Siangnya kopor besarku sudah dimasukkan ke dalam bagasi sedan istriku. Ketika istriku bertanya, “Gak pakai mobil baru Bang?”, kujawab dengan senyum dingin, “Gak usah pamer lah. Paling juga cuma menimbulkan iri teman-teman.”
10540Please respect copyright.PENANAIpZG3KEaiR
10540Please respect copyright.PENANA7tsGSimdFF
Aku memang tak suka pamer harta benda. Sifat itu pula yang membuat Mbak Lies makin lama makin menyayangiku.
10540Please respect copyright.PENANAlqLkVoei40
10540Please respect copyright.PENANA17itTCZaBR
Jam 15.00 aku duduk di samping istriku yang sudah berada di balik setir sedannya. Sengaja aku membiarkan ia nyetir, supaya makin tinggi jam terbangnya. Dan rasanya ia sudah cukup trampil mengemudikan sedan matic ini. Entahlah kalau dikasih mobil manual apakah masih bisa strampil ini atau harus belajar lagi. Tapi aku pernah membaca berita, bahwa pada suatu saat mobil-mobil manual takkan diproduksi lagi, diganti oleh mobil-mobil matic, tapi dengan system transmisi yang semakin disempurnakan.
10540Please respect copyright.PENANAbtPfc2ktVh
10540Please respect copyright.PENANAVINUppf1au
Sejam kemudian kami sudah tiba di depan villa berkamar tiga itu. Villa yang pernah dipakai reuni mini dengan Kemal, Erwin dan istrinya masing-masing. Kami datang paling awal. Tommy dan Joseph belum datang.
10540Please respect copyright.PENANAyp2flVS3fj
10540Please respect copyright.PENANAAyJEBPfuNR
Tapi tak lama kemudian mobil Tommy pun datang, didahului dengan bunyi klakson satu kali.
10540Please respect copyright.PENANAV7i6UpvTnd
10540Please respect copyright.PENANA57ZhYi3dde
“Udah lama nunggu Yad?” tanya Tommy setelah turun dari mobilnya.
10540Please respect copyright.PENANA0nLaXCZDjd
10540Please respect copyright.PENANAX4S2ssVFHF
“Baru sepuluh menitan gitu. Oh ini istrimu?” tanya ku sambil memandang ke arah wanita berperawakan tinggi semampai, mengenakan celana denim biru tua dan baju kaus biru ultramarine dengan tulisan New Orleans di bawah payudaranya (kelihatannya ia berpayudara mungil).
10540Please respect copyright.PENANALVcs2naHIg
10540Please respect copyright.PENANABDCdAXvvwv
“Iya,” sahut Tommy, “Kenalin dulu…dan ini istrimu kan?”
10540Please respect copyright.PENANA9vJGUC85CK
10540Please respect copyright.PENANAbZdqXjVVk9
“Iya…ayo sama-sama kenalan dulu, Er,” kataku kepada istriku yang sore itu mengenakan gaun shanghai terbuat dari sutra hitam dengan mitif coretan-coretan abstrak.
10540Please respect copyright.PENANAZEpxW31zhS
10540Please respect copyright.PENANAs39whOJlJj
Lalu Erni dan istri Tommy berjabatan tangan, disusul dengan cipika-cipiki. Diam-diam aku kagum pada kecantikan istri Tommy itu. Pandai juga Tommy mencari istri, sudah cantik anak orang kaya pula.
10540Please respect copyright.PENANAlURNEKqQrw
10540Please respect copyright.PENANAuNVDam6hfz
Pada waktu berjabatan tangan denganku, istri Tommy yang bernama Dyah itu tampak agak grogi. Tangannya pun terasa agak bergetar. Mungkin karena ia sudah tahu bahwa malam nanti ia akan menjadi milikku. Atau mungkin juga ada sesuatu di dalam hatinya, sehingga ia memilihku sebagai pasangan swingernya. Hahaaa, mana aku tahu ?
10540Please respect copyright.PENANAf4G9MFlkt7
10540Please respect copyright.PENANA0BIdNK8Sc5
Tak lama kemudian Joseph dan istrinya pun datang. Aku masih ingat benar beberapa hari yang lalu Joseph bergegas pulang dari rumahku, dalam acis (acara istimewa) dengan Raisha, karena istrinya sakit. Tapi sekarang kelihatannya Mila sudah segar bugar kembali, bahkan terlihat lebih montok dari biasanya.
10540Please respect copyright.PENANANbeKDubXxF
10540Please respect copyright.PENANAuOVm7rJ4WX
Seperti biasa, sebelum masuk ke kamar masing-masing, kami minum dulu sampai agak leyengan. Barulah kemudian kami membawa pasangan masing-masing yang telah ditentukan untuk semalam itu.
10540Please respect copyright.PENANAEuDAFiljF0
10540Please respect copyright.PENANAdt23My0pah
10540Please respect copyright.PENANAbzSHGmG6oo
Setelah berada di dalam kamar yang pintunya sudah ditutup dan dikunci, ternyata sikap istri Tommy yang bernama Dyah ini sangat berbeda dengan waktu ngobrol di luar tadi. Ia tidak malu-malu lagi. Ia bahkan duluan melingkarkan lengannya di pinggangku, sambil menatapku dan berkata, “Mas Yadi jauh lebih macho daripada di fotonya.”
10540Please respect copyright.PENANACMJKiv9q6V
10540Please respect copyright.PENANAjSyjx8nBWO
“Ohya ?!” sahutku sambil mengepit sepasang pipinya dengan kedua telapak tanganku, “Tommy bilang, Dyah yang memilihku setelah lihat foto perpisahan SMA itu. Benar?”
10540Please respect copyright.PENANAg4oK7DkEUq
10540Please respect copyright.PENANA1v0wqlxFSt
“Iya,” Dyah mengangguk sambil tersenyum. O, oo..manisnya senyum Dyah itu, “Begitu melihat wajah Mas Yadi, aku langsung klop…suka deh pokoknya.”
10540Please respect copyright.PENANA9mtpRwXW54
10540Please respect copyright.PENANArDjaadibu4
“Mmm…makasih…senengnya hatiku karena disukai oleh wanita secantik ini,” ucapanku perlahan, yang kuikuti dengan kecupan mesra di bibir Dyah.
10540Please respect copyright.PENANAuWPEV5t00H
10540Please respect copyright.PENANAkzEMsEmmM5
“Ini yang pertama kalinya aku bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku,” desisnya ketika aku mulai menciumi lehernya.
10540Please respect copyright.PENANAilrDjwjrfL
10540Please respect copyright.PENANAiQoatGABnm
“Tadinya susah banget diajak jalanin acara ini ya?”
10540Please respect copyright.PENANABR0zJLJooS
10540Please respect copyright.PENANAvozQHc1VkI
“Iya. Tapi Mas Tommy maksa-maksa terus…akhirnya…ya enjoy aja lah. Sekarang sih aku siap mau diapa-apain juga sama Mas Yadi.”
10540Please respect copyright.PENANAAbksjJlhj5
10540Please respect copyright.PENANAAcMrE3Kw1N
“Aku memang bakal abis-abisan menikmati wajahmu yang cantik, tubuhmu yang semampai dan…semuanya. Siap?”
10540Please respect copyright.PENANAyVCiIBz1Jd
10540Please respect copyright.PENANAYHgC2XV0Qk
“Siap, Mas…” desis Dyah dengan senyum lagi…senyum yang begitu manis lagi…
10540Please respect copyright.PENANADhif38dzPn
10540Please respect copyright.PENANAGyMeAcBYNa
Aku gemas melihat bibirnya yang tipis merekah itu, terlebih pada waktu tersenyum, manis sekali. Maka kuraih Dyah agar duduk di sampingku, di sofa. Lalu kuciumi bibir tipis merekah itu. Dan akhirnya kulumat dengan hasrat yang menghangat.
10540Please respect copyright.PENANA2Ww9Q6RCpJ
10540Please respect copyright.PENANAQ5CJUFLIp3
DYah pun membalas lumatanku. Terkadang sambil memeluk leherku erat-erat. Dan semakin erat pelukannya ketika aku berhasil menyelusupkan tanganku ke balik baju kausnya, mengelus perutnya yang berkulit halus hangat, menyelundup dengan paksa ke balik behanya…lalu kutemukan payudara yang sedang-sedang saja besarnya. Kegedean nggak, kekecilan pun nggak.
10540Please respect copyright.PENANAymCfKyZXz4
10540Please respect copyright.PENANARBB5vd2i5G
“Ntar Mas…buka dulu behanya ya, takut putus kancingnya,” kata Dyah sambil menarik baju kausnya ke atas, lalu melepaskan baju kaus itu tanpa ragu. Sehingga kulit mulusnya makin tampak di mataku.
10540Please respect copyright.PENANApp5JhBdSQt
10540Please respect copyright.PENANARJag2MBDb2
Aku pun membantunya untuk melepaskan kancing kait behanya yang terletak di bagian punggungnya.
10540Please respect copyright.PENANAS0t63CbZhy
10540Please respect copyright.PENANAHyjjOZ8l9Q
“Mas…tau gak? Sebenarnya aku degdegan nih sekarang,” kata Dyah yang belum melepaskan behanya, meski kancing kaitnya sudah kulepaskan.
10540Please respect copyright.PENANAAkScVg6Vs7
10540Please respect copyright.PENANA0wb3C92U5a
“Kenapa degdegan? AKu gak bakalan gigit kok,” sahutku sambil menjilati daun telinganya, “paling juga ngemut…atau jilatin kayak gini….”
10540Please respect copyright.PENANAicoP8o0cWH
10540Please respect copyright.PENANA0XRF9frqCk
Tampaknya Dyah sedang penuh perasaan padaku. Mendengar ucapanku itu, ia langsung mencium bibirku, lumayan lama dia melumat bibirku. Dan membiarkanku menarik behanya yang masih dipergunakan menutupi payudaranya. Setelah beha itu terlempar ke atas meja kecil di depan sofa yang kami duduki, giliran aku menyerangnya. Menciumi putting payudaranya yang tampak indah itu.
10540Please respect copyright.PENANAcri1l4mSKn
10540Please respect copyright.PENANA3ZlXGfsMvX
Seperti kukatakan tadi, payudara Dyah itu tidak kegedean, tapi tidak pula kekecilan. Bahkan ketika tangan kiriku meremas payudara yang satu, sementara payudara yang satu lagi sedang kuselomoti pentilnya, jujur saja…payudara Dyah terasa lebih kencang.
10540Please respect copyright.PENANASGG8It61o1
10540Please respect copyright.PENANAY6X5ImFaQq
Celucupanku di pentil payudara istri Tommy itu, membuat tubuhnya terasa menghangat. Mungkin ia sudah semakin horny. Tapi pada suatu saat, ia lari dan melompat ke atas tempat tidur, sambil ketawa cekikikan. Lalu di atas tempat tidur ia melepaskan celana denimnya, sehingga tinggal celana dalam berwarna merah yang masih melekat di tubuh putih mulusnya.
10540Please respect copyright.PENANAi0mgpnsS0Y
10540Please respect copyright.PENANAk4FaL5ZMHV
Aku pun cepat menanggalkan pakaianku sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhku. Lalu aku melompat ke atas tempat tidur berseprai putih bersih itu. Dan kuterkam tubuh semampai itu ke dalam pelukanku, “Masih degdegan?” bisikku.
10540Please respect copyright.PENANAQ7XOEjjm5E
10540Please respect copyright.PENANANE7yYhsOSn
“Gak…malah seneng…soalnya Mas Yadi romantis sih…” sahutnya sambil menatapku. Padahal tanganku mulai menggerayangi perutnya, lalu turun ke bawah dan menyelinap ke balik celana dalam merahnya
10540Please respect copyright.PENANAlG46Y91K1s
10540Please respect copyright.PENANAlXjstsYuiw
Au yakin Dyah sudah horny berat, sehingga tak usah main jilmem, dengan permainan jari saja pasti meqinya akan basah.
10540Please respect copyright.PENANAGRcAz7G4DU
10540Please respect copyright.PENANApw9KlHsm74
Ternyata prediksiku benar. Setelah beberapa menit saja tanganku memainkan kemaluan Dyah di balik celana dalamnya, mulailah ia menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku. Dan memang lubang kemaluannya sudah terasa basah sekali.
10540Please respect copyright.PENANAo6DdIckfpC
10540Please respect copyright.PENANAwowzc21sAK
Sementara penisku juga sudah ngacung dari tadi. Maka kuturunkan celana dalamku, sehingga tongkat kejantananku tampak jelas di mata istri Tommy itu. Dan…ia memekik tertahan, “Maaas…waaaw…itunya kok gede amat sih?”
10540Please respect copyright.PENANAarULZqwbSH
10540Please respect copyright.PENANAAuoJGZpviL
“Ah, punya orang lain ada yang lebih panjang dan gede lagi,” sahutku sambil memperhatikan Dyah yang sedang menurunkan celana dalam merahnya, dengan pandangan tertuju ke arah penisku terus.
10540Please respect copyright.PENANATIBENd1Qkk
10540Please respect copyright.PENANAX9auHNktNV
Lalu ia menelentang sambil berkata, “Kalau abis main sama Mas Yadi, lalu main sama Mas Tommy, pasti longgar…hihihi…”
10540Please respect copyright.PENANAcs4MTjLHbq
10540Please respect copyright.PENANAm9NWVsY8TM
“Emang punya Tommy kecil?” tanyaku sambil merayap ke atas perut Dyah.
10540Please respect copyright.PENANAJln2Bu1JIe
10540Please respect copyright.PENANADZrb5vTyiv
“Banget,” sahutnya, “Kalau dibandingin sama punya Mas Yadi sih gak ada apa-apanya….aaau…pelan-pelan Mas….” Dyah meringis, karena aku mulai membenamkan puncak penisku…lalu kutekan-tekan tidak terlalu kuat….mulai masuk separonya…lalu kuayun perlahan-lahan…sehingga makin lama makin membenam jauh ke dalam liang kewanitaan Dyah.
10540Please respect copyright.PENANA98vgxzbRpT
10540Please respect copyright.PENANAUJ7ISF7UNZ
Dan akhirnya, manakala penisku kudorong, ujungnya sudah bisa menyentuh dasar lubang kewanitaan Dyah.
10540Please respect copyright.PENANAi40YspLuka
10540Please respect copyright.PENANAEvPEM9t4sf
Pada saat itulah Dyah mulai memeluk leherku sambil menciumi bibirku dengan binalnya.
10540Please respect copyright.PENANAYedjxEYokf
10540Please respect copyright.PENANASBcA4jixCo
Ketika aku mulai benar-benar mengayun batang kemaluanku, Dyah pun mulai berceloteh tak terkendalikan lagi, “Hadaaaah….Maaas….gak nyangka bakal dapat kenikmatan di sini, Mas….ooooh….iya Mas….ini sih enak banget Mas……..ooooh…..ooooh….sampai merinding sekujur-kujur, Mas…..saking enaknya kali……….aaaaaaah….padahal ini pertama kalinya aku disetubuhi lelaki yang bukan suamiku Mas………ooooooooooohhhhhhhhh….”
10540Please respect copyright.PENANAygUQFrK5Dp
10540Please respect copyright.PENANAm7nyBzjxZo
Aku pun menjawabnya dengan bisikan, “Memek Dyah ternyata enak banget …..lebih legit dari dodol Garut….”
10540Please respect copyright.PENANAztUumXoKKD
10540Please respect copyright.PENANAswwelv53ds
“Mmmm…Mas samain sama dodol sih? Mmmm…iya Mas…entot terus Mas….oooh…enak banget Mas…enaaak….aaaaah…gila…terasa banget gesekannya Mas….ooooh….ini sih bakal bikin aku ketagihan nanti, Mas…..”
10540Please respect copyright.PENANA27hEBked0G
10540Please respect copyright.PENANAqnlknz05N0
Celotehan Dyah makin lama terdengar makin keras. Terpaksa kusumpal mulutnya dengan ciuman dan lumatan ganas, agar raungan dan celotehannya tidak terdengar ka kamar lain.
10540Please respect copyright.PENANA9KWpxIKJwM
10540Please respect copyright.PENANA3GtYwE4xIo
Tampaknya usahaku berhasil. Dyah jadi lebih menikmati lumatanku, lalu membalasnya dengan lumatan yang makin lama makin binal. Bahkan terkadang ia menggigit-gigit daun telingaku.
10540Please respect copyright.PENANALNXQCZ6log
10540Please respect copyright.PENANAsOCiyy5Fuv
Namun di saat aku sedang enak-enaknya mengenjotnya, tiba-tiba ia berdesah dan tersengal, “Mas…aku…aku udah mau nyampe…Masss…emut tetekku Maaas….bi…biar nikmat…..ooooh….iya gitu Mas…oooooh…ohhhh….”
10540Please respect copyright.PENANAUlm9rTfNS8
10540Please respect copyright.PENANAHsE19PkNBc
Dyah gedebak-gedebuk, lalu terkejang-kejang sambil memejamkan matanya. Dan akhirnya terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut….kemudian terasa seperti digenangi cairan hangat…pertanda ia telah mencapai orgasme yang sempurna.
10540Please respect copyright.PENANAf1lwarIGzt
10540Please respect copyright.PENANAZHPKXlLzIG
Namun aku masih belum apa-apa. Aku tetap asyik mengayun alat kejantananku di ddalam liang meqi yang sudah banjir itu. Tapi aku suka ini. Suka liang kemaluan yang sudah mencapai orgasme ini, karena terasa lebih licin dan lebih mudah dienjotnya.
10540Please respect copyright.PENANAQVyly6i1Fh
Aku heran, karena Dyah waktu belum masuk ke kamar ini kelihatan malu-malu sekali. Tapi setelah berada di dalam kamar, ia laksana orang kelaparan yang lalu begitu rakusnya setelah menemukan makanan lezat.
10540Please respect copyright.PENANA3tEri6Sxq4
10540Please respect copyright.PENANANNAgtZFcIk
Setelah menyelesaikan persetubuhan pertamaku dengan istri Tommy itu, aku mencoba menjajaki jiwanya. Kalau bisa aku ingin mengetahui latar belakang kehidupannya. Dan banyak lagi yang ingin kuketahui darinya. Soalnya Dyah itu cantik. Kapan pun Tommy mengajak wife swap denganku, pasti aku bersedia.
10540Please respect copyright.PENANAZTrjfmFVDJ
10540Please respect copyright.PENANAyanPCdOMEG
Akhirnya terbuka juga. Meski dengan berat hati, Dyah menceritakan keadaan Tommy yang sebenarnya. Bahwa Tommy sangat lemah dalam soal sex. Bukan cuma ukuran penisnya yang kecil, tapi juga nafsu Tommy sulit dibangkitkan. Sekalinya Dyah berhasil membangkitkan nafsu Tommy, selalu kecewa dan kecewa terus yang Dyah alami. Karena Tommy selalu mengalami ejakulasi prematur. Baru saja Dyah “manasin mesin”, Tommy sudah keburu ngecrot.
10540Please respect copyright.PENANAaCcCDbuI5a
10540Please respect copyright.PENANAn7bNEkkS9G
“Tapi Mas Yadi jangan bilang-bilang sama siapa pun nanti ya,” kata Dyah di ujung penuturannya, “Soalnya aku merasa kasihan juga sama dia. Malah ada satu lagi rahasia kami…”
10540Please respect copyright.PENANAZAl5GGzZGP
10540Please respect copyright.PENANAOSFLxphAmt
“Apa tuh rahasianya kalau boleh aku tahu?”
10540Please respect copyright.PENANA10iuDUu9ar
10540Please respect copyright.PENANAsfL9lU5Rux
“Aku gak pernah punya anak, Mas.”
10540Please respect copyright.PENANAITDdXuYEJt
10540Please respect copyright.PENANAhe6rSfeMSL
“Lho…katanya sudah punya anak cowok seorang.”
10540Please respect copyright.PENANAJWeZPtqVPf
10540Please respect copyright.PENANA5jF19CqyVd
“Itu anak pungut, Mas. Aslinya sih kami belum punya anak. Padahal aku sudah lima tahun kawin sama Mas Tommy.”
10540Please respect copyright.PENANAy2LLTHGkMl
10540Please respect copyright.PENANA8Lij5UDzZl
Aku terlongong mendengar pengakuan baru itu. Pantasan tadi aku merasa seperti bersetubuh dengan seorang gadis. Rupanya Dyah memang belum punya anak.
10540Please respect copyright.PENANApjlRYbLnBf
10540Please respect copyright.PENANAO6whfGrZd2
Lalu kata Dyah lagi, “Itulah sebabnya, waktu dia ngajak wife swap tadinya kutolak terus. Bukan apa-apa sih…tapi emang dia bisa apa dengan istri-istri temannya di sini? Tapi dia berkeras, entah sengaja ingin membuatku puas atau dia ingin mengobati dirinya sendiri. Entahlah.”
10540Please respect copyright.PENANAvgY3ZpVZ0L
10540Please respect copyright.PENANAjBdFdUAeXz
Dan di puncak pengakuannya, Dyah berkata lirih, “Mas…terus terang…baru sekali ini aku mendapatkan kepuasan. Baru sekali ini aku merasakan bahwa sex itu indah sekali, Mas.”
10540Please respect copyright.PENANA89x0XVWQ56
10540Please respect copyright.PENANAN7RJZ3oJqF
Ucapan itu Dyah ikuti dengan ciuman bertubi-tubi, mwuah…..mwuah……mwuaaahhh ……mwuaaaaaaaahhhh…mwuaaah…..!
10540Please respect copyright.PENANAxwJjwOFiZf
10540Please respect copyright.PENANARosP3gPqbQ
Lalu ia mengelus dadaku yang masih telanjang, seperti dadanya juga, “Sekarang aku sudah benar-benar Mas miliki….membuatku bahagia, Mas.”
10540Please respect copyright.PENANA5Hjmb2stH0
10540Please respect copyright.PENANA6QiuQsebsb
“Dyah juga membuatku bahagia hari ini,” sahutku untuk mengimbangi, “Ohya, para istri yang pernah ikut dalam acara komunitas kita, kuanjurkan untuk menulis semacam catatan dan pengakuan sejujurnya tentang apa yang telah mereka rasakan setelah mengalami wife swap…lalu kuminta untuk mengemailkannya padaku. Nanti Dyah juga bikin tulisan ya. Mmm…minimal berupa catatan kesan-kesan dari acara istimewa ini.”
10540Please respect copyright.PENANAxeMk3y6PDu
10540Please respect copyright.PENANA6Si4kvGkf1
“Iya Mas. Nanti kasih aja alamat emailnya.”
10540Please respect copyright.PENANAfr1c5gQ41v
10540Please respect copyright.PENANAw1i5GzEkSK
(sebenarnya sudah banyak email dari komunitasku, berikut foto-fotonya juga, lumayan banyak untuk dijadikan bahan tulisanku nanti)
10540Please respect copyright.PENANA62xaNGDPSz
10540Please respect copyright.PENANARsTMByifn2
“Sekarang kita mandi dulu yok. Biar seger lagi badannya,” kataku sambil bangkit dan turun dari tempat tidur.
10540Please respect copyright.PENANABURdPlGORy
10540Please respect copyright.PENANAxdSZ1TbxPB
“Malem-malem gini mau mandi?” Dyah tampak sangsi.
10540Please respect copyright.PENANAEPkYeURZw6
10540Please respect copyright.PENANAwpznu40Dju
“Kan pake air panas. Emangnya Dyah gak mau kumandiin, kusabuni dan sebagainya?”
10540Please respect copyright.PENANAgfErIgzMb5
10540Please respect copyright.PENANAdr9b9O1rSt
“Mau…mauuu…” Dyah langsung bangkit dan mengikuti langkahku ke kamar mandi.
10540Please respect copyright.PENANAl6DOuzJ6JB
10540Please respect copyright.PENANAk30vDlmATk
Di kamar mandi, Dyah jadi manja sekali. Dan tampak enjoy waktu kusabuni sekujur tubuhnya. Terlebih waktu aku menyabuni kemaluannya, ia bahkan terpejam-pejam sambil memegang bahuku.
10540Please respect copyright.PENANAQW7dBjsFvI
10540Please respect copyright.PENANA3xq5iaQzrH
Namun seperti biasa, pada suatu saat, ketika kemaluan Dyah terasa sudah sangat licin oleh air sabun, kusandarkan ia ke dinding. Dan kubenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya. Tak sulit melakukannya, karena licinnya air sabun membantuku untuk memasukkan tongkat kejantananku.
10540Please respect copyright.PENANApi3qC2sydD
10540Please respect copyright.PENANAmYSmSkNuxA
Dyah menyambutku dengan pelukan di leherku, sementara aku melakukannya sambil meremas-remas sepasang bokongnya yang mulus dan masih kencang.
10540Please respect copyright.PENANAx9mDJ8WbJc
10540Please respect copyright.PENANANUNOjZMZkV
Bahkan Dyah memagut bibirku, lalu melumatnya. Kubiarkan ia berbuat sesukanya, karena memang enak. Setelah ciumannya terlepas, giliran aku menjilati lehernya. Terkadang disertai dengan gigitan-gigitan kecil, membuatnya mulai merengek-rengek histeris, “Maaaa….ooooh….Maaaas……….iya Massss….enjot terus Maaaas…..ini enak sekali Maaas…..”
10540Please respect copyright.PENANAhaheiMjO9N
10540Please respect copyright.PENANAGnFwHVTxTp
Kali ini aku ingin menyelesaikannya di kamar mandi juga, karena Dyah mengajakku untuk menacapai titik klimaks berbarengan. Maka kugenjot batang kemaluanku sehebat mungkin, membuat Dyah merem melek dan mendesah-desah seperti orang kepedasan.
10540Please respect copyright.PENANAVIPm5tze3o
10540Please respect copyright.PENANAksrCoGAysw
Jam terbangku sudah cukup tinggi. Sehingga aku tahu persis kapan air maniku harus dihamburkan. Tepat di saat Dyah mengejang dan memeluk leherku erat-erat…lalu terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut, berbarengan dengan kejutan-kejutan batang kemaluanku waktu menembak-nembakkan air maniku.
10540Please respect copyright.PENANAwI1bptL23s
10540Please respect copyright.PENANAGCSgdtSofR
“Haduuuuuuh….lututku lemesss….” ucap Dyah setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan liang kemaluannya.
10540Please respect copyright.PENANASa0zwsHv1P
10540Please respect copyright.PENANAdFBFhJv1yn
Kemudian shower menyemprotkan air hangat ke tubuh kami, untuk membilas air sabun dan keringat kami sampai bersih sekali. Waktu keluar dari kamar mandi, Dyah memeluk pinggangku dengan sikap manja dan mesra. Seolah sedang berbulan madu bersama suaminya.
10540Please respect copyright.PENANAb9JPPuvp6w
10540Please respect copyright.PENANAmbqNSbTafX
Setelah menyisir rambutku yang masih basah kelimis, kuajak Dyah nyari makanan. Karena makanan malam yang dihidangkan sudah dingin semua.
10540Please respect copyright.PENANA4snOjU6faf
10540Please respect copyright.PENANALZMGEjf849
Dyah mau saja. Karena dalam perjanjian, setiap istri yang sedang wife swap boleh dibawa ke mana pun, asalkan si istri setuju.
10540Please respect copyright.PENANA5cc9Ne4ghf
10540Please respect copyright.PENANA8MaHMwWqSz
Maka tanpa ragu Dyah pun masuk ke dalam sedan istriku, yang kunci cadangannya ada padaku.
10540Please respect copyright.PENANAZzKXMIa77Y
10540Please respect copyright.PENANAspz5NMAvQU
Pada waktu menyalakan mesin sedan ini, ingatanku melayang-layang tak menentu.
10540Please respect copyright.PENANATcyEpNodB6
10540Please respect copyright.PENANAm4P1m5Lngq
Membayangkan apa yang sedang terjadi pada diri istriku bersama Joseph. Seperti biasa, kecemburuanku berdesir hebat. Tapi aku tak mau mendramatisir perasaan cemburu ini. Justru mendapatkan kompensasi yang lebih dari seharusnya. Dyah ini kompensasinya. Ia tak hanya lebih cantik daripada Mila (istri Joseph), tapi juga lebih cantik daripada istriku sendiri.
10540Please respect copyright.PENANAT3NEVilEIt
10540Please respect copyright.PENANADqjJCuddlj
Maka ketika aku membawanya duduk di rumah makan yang menyediakan sate dan gulai kambing, rasanya aku bangga berada di sisinya, dengan sikap manjanya yang berulang-ulang menyandarkan kepalanya di bahuku. Bangga ketika beberapa pasang mata lelaki di rumah makan itu memperlihatkan sorot kagumnya. Maklum hari sudah malam, otak kaumku biasanya mulai ngeres kalau melihat wanita secantik Dyah ini. Meski Dyah tidak mengenakan pakaian sexy saat itu, cuma mengenakan celana legging jeans, dengan baju kaus hitam ditutupi jaket jeans juga.
10540Please respect copyright.PENANAxSsDdJYHE6
10540Please respect copyright.PENANAdpn0eVWDKB
Aku sendiri setelah makan sate kambing 20 tusuk tanpa nasi, sementara Dyah hanya makan nasi dengan sop kambing, membuat badan kami tidak kedinginan lagi di daerah ketinggian ini.
10540Please respect copyright.PENANAZxuj7da9KL
10540Please respect copyright.PENANAQ3ZL54Zmi9
Setelah berada di dalam villa lagi, justru Dyah yang tampak seperti mengharapkanku lagi. Dengan sengaja ia menanggalkan jaket jeansnya, baju kaus hitamnya yang tiada beha di baliknya. Dan terakhir ia menanggalkan celana legging jeansnya yang ketat. Lalu tampak lagi bagian yang paling indah di tubuhnya itu, karena ia tak mengenakan celana dalam di balik legging jeans itu.
10540Please respect copyright.PENANAQoaRo7hOYV
10540Please respect copyright.PENANAWRV7pigyeP
Entah karena sate kambing setengah matang itu atau karena sinar erotis yang terpancar dari aura Dyah, entahlah. Yang jelas, aku sudah terangsang lagi sepenuhnya….meski di luar udara gelap dan dingin sekali…
10540Please respect copyright.PENANAnzw70Gf74c
Acara “reuni 3 pasang” yang kedua itu kuanggap kurang sukses. Mungkin karena kelemahan Tommy itu penyebabnya. Tapi aku tak mau menceritakan kekurangan temanku sendiri. Karena itu aku ingin memantau tulisan istriku saja. Mungkin ia lebih objektif menulisnya, terutama mengenai kelemahan Tommy itu.
10540Please respect copyright.PENANAam1srxDumh
10540Please respect copyright.PENANAa0rgcX2Z15
Yang jelas aku sendiri terkesan dengan kehadiran Dyah itu. Tapi beberapa hari kemudian aku lalu sadar bahwa istriku lebih terkesan lagi, seperti kubaca dari pengakuan di catatan hariannya itu :
10540Please respect copyright.PENANAuSzZXIVKQ7
10540Please respect copyright.PENANANKEczRfTvW
10540Please respect copyright.PENANAkTrJt2CY7F
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
10540Please respect copyright.PENANAMguhrUoCgK
10540Please respect copyright.PENANAppLU6Rv9dd
10540Please respect copyright.PENANAEH3FwRZv9A
10540Please respect copyright.PENANA5sabvkLfE1
Alangkah indahnya alam yang telah suamiku bentangkan ini. Bahwa aku bisa melampiaskan hasratku kepada lelaki-lelaki yang kusukai. Meski demikian, aku tetap mencintai suamiku dengan sepenuh hati. Dan semua yang kudapatkan dari lelaki lain, kuanggap sebagai hiburan semata.
10540Please respect copyright.PENANAsnkqkXL8mN
10540Please respect copyright.PENANAmbNl3X8Xbk
Tapi benarkah aku menganggap Joseph sebagai sosok penghiburku belaka?
10540Please respect copyright.PENANAGotrGDOGwf
10540Please respect copyright.PENANAVnpdbfqBkW
Entahlah. Suamiku juga tahu bahwa di antara para peserta reuni di puncak dahulu itu, yang paling kusukai adalah Joseph. Terus terang, melihat gerak-geriknya saja aku suka. Terlebih jika ia sedang mencium bibirku, rasanya sekujur batinku jadi hangat dan indah.
10540Please respect copyright.PENANAjJ7IgFewdt
10540Please respect copyright.PENANARmtsxTybfD
Karena itu dengan sejujurnya aku memilih Joseph untuk menjadi tambahan peserta dalam acara wife swap di villa itu.
10540Please respect copyright.PENANAEN9VNchXM1
10540Please respect copyright.PENANA8wt5BlrPdN
Maka ketika aku dan Joseph sudah masuk ke dalam kamar, kulampiaskan desir-desir hasratku dengan pelukan hangat dan senyum manisku. Yang lalu ditanggapi dengan ciuman mesra Joseph…ciuman yang selalu mampu menggetarkan nuraniku.
10540Please respect copyright.PENANA5UooPJn6mH
10540Please respect copyright.PENANAqqpYfqazfg
“Aku kangen banget, Jos,” kataku setengah berbisik setelah ciuman Joseph terlepas.
10540Please respect copyright.PENANAJSJlvkZ3RH
10540Please respect copyright.PENANAcPe5fU0QZW
“Sama,” sahut Joseph sambil menyunggingkan senyum di bibirnya. Senyum yang selalu.
10540Please respect copyright.PENANAVqSAc4bVdi
10540Please respect copyright.PENANALG0MHO1bJ2
Dan…ketika Joseph mengajakku duduk di sofa…ketika tangan Joseph mulai merayapi lutut dan pahaku, aneh…baru disentuh begitu saja hasratku langsung berdesir-desir. Terlebih lagi setelah ia melengkapi elusan hangatnya itu dengan kecupan, jilatan dan lumatannya di seputar leher dan wajahku.
10540Please respect copyright.PENANAMOYmG29Lga
10540Please respect copyright.PENANAs6equ27tJU
O, Joseph yang tampan dan romantis…aku sepenuhnya runtuh ke kaki kejantananmu! Baru tersentuh sedikit pun hasratku langsung berdesir. Apalagi setelah Joseph merebahkanku di atas tempat tidur, dengan kecupan dan gigitan-gigitan kecil di leherku, di payudaraku dan bahkan di ketiakku. Oh, Joseph…ini indah sekali !
10540Please respect copyright.PENANA33SEd4QvSO
10540Please respect copyright.PENANAulA6fpgH51
Maka ketika Joseph menanggalkan gaunku, rasanya hasrat birahiku sudah makin memuncak. Terlebih setelah ia menanggalkan behaku, lalu mencelucupi pentil payudaraku, oh….aku pun tak kuasa lagi menahan nafsuku. Maka dengan penuh hasrat, kutarik ritsleting celana panjang Joseph. Lalu kumasukkan tanganku ke dalamnya. Kugenggam tombak kejantanannya dengan penuh gairah.
10540Please respect copyright.PENANAcdYrojkIV9
10540Please respect copyright.PENANAl2zSqpRHeX
Pada saat yang sama, tangan Joseph pun sudah berada di balik celana dalamku. Dan ketika aku mulai meremas-remas penisnya yang sudah menegang itu, jemari Joseph pun sudah menyelusup-nyelusup ke dalam liang kemaluanku. Oooh…permainan sederhana ini tidak kecil artinya bagiku. Karena api birahiku dibuat berkobar dengan hebatnya. Membuat liang kemaluanku basah. Sehingga tanpa malu-malu aku membisiki telinga Joseph, “Mulai aja Jos…aku udah horny berat….”
10540Please respect copyright.PENANA6waC2Zz9vn
10540Please respect copyright.PENANA6rNWXLbXl6
Joseph mengangguk dengan senyum. Lalu menelanjangiku, kemudian menelanjangi dirinya sendiri. Dan menerkamku dengan hangatnya. Aku langsung memegang batang kemaluannya dan kuarahkan agar pas menuju lubang kemaluanku. Lalu kukedipkan mataku sebagai isyarat agar ia mendorong. Dan ia melakukannya. Mendesakkan batang kemaluannya sampai membenam ke dalam liang kemaluanku yang sudah basah ini.
10540Please respect copyright.PENANAX1MhofGgB5
10540Please respect copyright.PENANAW43zWT4l9b
Ooooh…untuk kesekian kalinya aku merasakan nnikmat yang luar biasa. Nikmat yang membuatku inegin menciumi bibir Joseph, ingin memeluk pinggang Joseph seerat-eratnya, seolah tak mau renggang lagi sedikit pun. Terlebih setelah kurasakan gesekan-gesekan dari batang kemaluan Joseph yang mulai diayun perlahan…makin lama makin mantap…makin mantap lagi….sungguh nikmat rasanya. Membuat mataku kadang terbuka kadang terpejam.
10540Please respect copyright.PENANAeT1ARi89Oj
10540Please respect copyright.PENANAPso6l53nBQ
Dahulu aku menganggap sex hanya kembang kehidupan. Boleh ada boleh tidak. Tapi sekarang aku menganggap sex sebagai suatu kebutuhan.
ns3.22.208.157da2