3.Reuni yang Fantastis
Tadinya aku tidak mengutamakan sex di atas segalanya. Tadinya aku menganggap sex cuma kewajiban seorang istri untuk selalu melayani hasrat suami ketika tubuhku dibutuhkan. Karena itu aku tak pernah punya inisiatif untuk melakukan hal yang aneh-aneh. Maka meskipun berhari-hari tubuhku tak disentuh oleh suami, aku tak pernah mengeluh apalagi protes. Dan aku selalu berusaha mengerti bahwa suamiku terlalu letih mencari uang, sehingga wajarlah kalau ia pulang langsung tidur.
12568Please respect copyright.PENANApRZ4EGf8D9
12568Please respect copyright.PENANAEdJBssvMOs
Namun setelah suamiku mengajak untuk swing dengan sahabatnya yang bernama Edo itu, aku mulai merasakan bahwa sex itu sesuatu yang indah….indah sekali. Padahal tadinya aku menganggap ajakan swing itu sesuatu yang gila-gilaan. Tapi ternyata sangat indah untuk kukenang.
12568Please respect copyright.PENANApCXbQ9vDxQ
12568Please respect copyright.PENANADeib6j3WwZ
Tapi sayang, keindahan yang bisa kureguk dari teman suamiku bernama Edo itu tak berlangsung lama. Karena pada suatu saat ia dan istrinya pindah ke Gorontalo.
12568Please respect copyright.PENANAfU1d9JuWaO
12568Please respect copyright.PENANA5SnfMq0vFu
Dan aku mencoba untuk melupakannya, menganggap semua yang pernah terjadi dengan Edo itu hanya mimpi belaka.
12568Please respect copyright.PENANAZ4uzH7rL3o
12568Please respect copyright.PENANAeK0czdEOyx
Namun suamiku menghadirkan lagi seorang lelaki tampan bernama Jaka. Meski tidak kuperlihatkan secara terang-terangan di depan suamiku, sebenarnya aku suka sekali dengan ketampanan mantan teman sekelas suamiku semasa di SMA itu. Maka ketika aku harus digauli oleh lelaki bernama Jaka itu, sebenarnya hatiku bersorak gembira. Biarlah suamiku menggauli istri Jaka, yang penting aku bisa menikmati indahnya digumuli oleh lelaki tampan itu.
12568Please respect copyright.PENANANN8GzBHT5R
12568Please respect copyright.PENANAfrx5kgxLHd
Jujur harus kuakui, pola hidup suamiku yang tadinya kuanggap aneh itu, akhirnya membuatku ketagihan. Terlebih setelah merasakan disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Jaka itu, rasanya hidupku seperti di surga…surga dunia.
12568Please respect copyright.PENANAHyJggpwNUG
12568Please respect copyright.PENANAvySF18zB5J
Dan aku merasa jadi wanita yang senantiasa dipuasi oleh ide-ide suamiku dan teman-temannya.
12568Please respect copyright.PENANAijXAHo59Mn
12568Please respect copyright.PENANAqkVacXFHek
Pada suatu hari, suamiku memberitahu sesuatu yang lebih edan lagi (edan tapi pasti asyik dan membuatku penasaran):
12568Please respect copyright.PENANAjIPmn6AU5Y
12568Please respect copyright.PENANAWSjomlpU6R
“Kita akan reuni di Puncak,” kata suamiku.
12568Please respect copyright.PENANABDQ6r6XoDf
12568Please respect copyright.PENANAvffh2yUR5t
“Reuni dengan teman-teman sefakultas?” tanyaku.
12568Please respect copyright.PENANADauxKaYjBt
12568Please respect copyright.PENANA6GXxsKEaYT
“Mantan teman-teman seangkatan di SMA. Jadi Jaka juga termasuk yang akan hadir di Puncak nanti.”
12568Please respect copyright.PENANAuw8udm0Q6Q
12568Please respect copyright.PENANAXlt9Hpnhmd
“Gak pake nginap kan di Puncak Bang?”
12568Please respect copyright.PENANAJCVF8bLxc0
12568Please respect copyright.PENANA6OHYY8xIbL
“Justru tergantung jumlah teman yang hadir nanti. Kalau yang hadir duapuluh orang, bisa duapuluh hari kita nginap di sana. Tapi menurut perkiraanku paling banyak juga cuma tujuh orang yang akan hadir. Karena yang lainnya banyak yang sudah pindah ke luar Jawa, bahkan ada yang menetap di luar negri. Jadi kami lost contact dengan mereka.”
12568Please respect copyright.PENANAxeDh6Waof7
12568Please respect copyright.PENANAptu8eTOKlQ
“Ntar dulu Bang…kok aneh? Kenapa jumlah yang hadir bisa jadi patokan lamanya kita tinggal di Puncak?”
12568Please respect copyright.PENANAFc53qCCeme
12568Please respect copyright.PENANApi9V6cn4q0
Suamiku tersenyum, lalu berkata setengah berbisik, “Bukan reuni biasa, Sayang. Kita akan bikin acara rolling party….”
12568Please respect copyright.PENANAQLtD7MsKaT
12568Please respect copyright.PENANA4f28cvn3UD
“Rolling party gimana Bang? Gak ngerti ah.”
12568Please respect copyright.PENANAY02SWp6OOT
12568Please respect copyright.PENANAQ9eBGqWONZ
“Begini…misalnya yang hadir tujuh orang termasuk aku. Maka keenam orang temanku harus merasakan hubungan sex denganmu. Aku juga akan merasakan hubungan sex dengan istri-istri temanku yang enam orang itu.”
12568Please respect copyright.PENANAzVtaAxGgju
12568Please respect copyright.PENANAkQBn2c1g2C
“Wuihh…edan banget acaranya !” seruku dengan bulu kuduk merinding.
12568Please respect copyright.PENANAUwaxTEhZpC
12568Please respect copyright.PENANAZOyLbFTuLm
“Pasti hot lah acaranya.”
12568Please respect copyright.PENANAeTuOuDf8ei
12568Please respect copyright.PENANAgVXrObujth
“Tapi toko gimana Bang?” tanyaku dengan rasa penasaran dan membayangkan fantastisnya acara reuni itu.
12568Please respect copyright.PENANAm9X58561pw
12568Please respect copyright.PENANAFMkzqbrdCO
“Suruh tungguin aja sama Mimin. Bisa dibantu sama Herman, karena nanti aku mau nyetir sendiri. Jadi suruh aja Herman tidur di sini sambil bantu-bantuin Mimin.”
12568Please respect copyright.PENANAxNbPYzphwe
12568Please respect copyright.PENANAGh8pcE4ssc
Aku terdiam. Membayangkan serunya acara reunian itu.
12568Please respect copyright.PENANAQqwAqnQ1sM
12568Please respect copyright.PENANAF3MIA1RfkV
“Kamu sanggup kan ikut dalam acara khusus reuni itu?”
12568Please respect copyright.PENANAz73ccdvB1E
12568Please respect copyright.PENANAusN51ukV2t
“Kalau aku kan perempuan Bang. Ladeni lelaki sambil tidur juga bisa. Justru Abang tuh…sanggup gak kalau ternyata yang hadir duapuluh orang? Bisa Abang menggauli perempuan sebanyak itu?”
12568Please respect copyright.PENANASvknEsJJtF
12568Please respect copyright.PENANAMjiFbvn3TS
“Biasanya ganti perempuan ganti mood. Minimal semalam sekali, pasti bisa lah.”
12568Please respect copyright.PENANA8MMtxaALDe
12568Please respect copyright.PENANAnGHhWKBxi9
“Jadi nanti rencananya semalaman aku harus tidur dengan orang lain, lalu besoknya dengan yang lain lagi, besoknya dengan yang lain lagi, gitu?”
12568Please respect copyright.PENANAPoMkMZN08x
12568Please respect copyright.PENANAYVxPsCfSBi
“Iya. Pokoknya nanti ada yang mengatur. Misalnya malam ini kamu bersama si A, besok malam bersama si B, malam berikutnya lagi dengan si C dan seterusnya. Tentu bukan hanya digauli, tapi tidur bersamanya, makan bersamanya, segalanya bersama teman yang giliran berpartner denganmu itu sampai berganti partner berikutnya. Ngerti kan?”
12568Please respect copyright.PENANA1nGZBJ8Bxf
12568Please respect copyright.PENANAineToaRkCO
“Ngerti…iiih…aku merinding nih…bayanginnya aja serem….”
12568Please respect copyright.PENANA44ZUPZtszm
12568Please respect copyright.PENANApmAWmj3D29
“Serem apanya? Istri-istri yang hadir di sana, bukan mau digangbang. Bedanya dengan yang pernah kita lakukan, di reuni itu tiap malam kita ganti pasangan dengan yang baru, besoknya yang baru lagi dan seterusnya.”
12568Please respect copyright.PENANABGZHDesEe8
12568Please respect copyright.PENANAzrSoGs2wf5
“Hihihi…Bang Yadi bakal ganti cewek baru dong tiap malam…”
12568Please respect copyright.PENANAI9bONBr5Ae
12568Please respect copyright.PENANAY4c2DDNSLc
“Kamu juga bakal ganti cowok baru tiap malam. Gimana? Siap mental dan fisik?”
12568Please respect copyright.PENANA3YS3svBAun
12568Please respect copyright.PENANAnoR670Vo1A
“Terserah Abang aja. Aku kan istri Abang. Jadi aku sih ikut maunya Abang aja.”
12568Please respect copyright.PENANAjLJSveI4SU
12568Please respect copyright.PENANAicNG5xj1Lv
“Nah gitu dong yang namanya istri tercintaku.”
12568Please respect copyright.PENANAhJYgqnXCnW
12568Please respect copyright.PENANAd7ZRXKPGrU
“Tapi Bang…emangnya reuni itu mau diselenggarakan di mana? Kan harus banyak kamarnya. Masa mau geletak di lantai kayak pindang bandeng?”
12568Please respect copyright.PENANAzc7WT1jN2T
12568Please respect copyright.PENANAL5pAonJC55
“Salah satu temanku punya hotel kecil. Yah kamarnya juga gak sampai limapuluh. Di situ nanti reuninya. Pokoknya selama reuni itu, hotelnya gak terima tamu dari luar.”
12568Please respect copyright.PENANAQydJqgOR9Q
12568Please respect copyright.PENANAz5y08yFHYk
“Biasanya kalau reuni gitu suka pada pamer. Pamer mobil, pakaian, perhiasan dan sebagainya.”
12568Please respect copyright.PENANA0x122vIgAK
12568Please respect copyright.PENANA3sWiaIYKH5
“Iya sih. Kan semuanya ingin memperlihatkan sukses yang telah dicapai. Yang merasa gagal dalam perjuangannya, biasanya gak mau hadir dengan bermacam-macam alasan. Mungkin karena merasa minder di depan teman-teman yang sudah pada sukses.”
12568Please respect copyright.PENANAZnmi9aVCJc
12568Please respect copyright.PENANAUgGs3sX2HY
“Berarti aku harus tampil glamour nanti ya Bang?”
12568Please respect copyright.PENANAzZ3fD3YpXF
12568Please respect copyright.PENANAWSvmfOWV6o
“Iya. Jangan kalah sama istri teman-temanku.”
12568Please respect copyright.PENANABmlKW4KxYJ
12568Please respect copyright.PENANAeUUiAFKr5m
“Nanti sore mau beli baju yang bagus-bagus ah.”
12568Please respect copyright.PENANAYvBWbgXfpZ
12568Please respect copyright.PENANAzfsk22iTPS
“Iya. Sama Herman aja ya. Aku lagi pengen istirahat. Soalnya besok mau ke Jakarta lagi, harus sepagi mungkin, jam delapan harus sudah tiba di Jakarta.”
12568Please respect copyright.PENANA1cEVciygRk
12568Please respect copyright.PENANAjHruEBKT7l
Mendengar suamiku mau ke Jakarta, aku jadi teringat kisah dua bulan yang lalu. Saat itu juga suamiku sedang berada di Jakarta. Saat itu Bang Jaka meneleponku. Intinya, ia ingin datang ke rumahku, tentu akan minta izin dulu kepada suamiku. Tentu aku tahu apa tujuan utama Bang Jaka mau datang ke rumahku. Tapi karena suamiku sedang berada di Jakarta, aku harus meneleponnya dulu. Lalu aku menelepon suamiku, yang katanya masih seminggu lagi akan berada di Jakarta untuk urusan bisnis sekaligus menengok Uni Erna.
12568Please respect copyright.PENANALlwsZnf5tr
12568Please respect copyright.PENANAli2Z8XTAnQ
Suamiku mengizinkan untuk menerima kedatangan Bang Jaka, meski suamiku sedang di Jakarta. Syaratnya cuma dua, yaitu harus menerima Bang Jaka di kamar atas yang paling kanan, juga harus memijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah sebelum masuk ke kamar yang kanan itu. Dan aku sudah tahu apa tujuannya. Bahwa suamiku akan melihat hasil rekaman pergumulanku dengan Bang Jaka. Dan aku tahu kalau memutar video hasil rekaman rahasia itu, suamiku seolah mendapatkan rangsangan hebat yang lebih mujarab daripada obat perangsang.
12568Please respect copyright.PENANAja74xPSQee
12568Please respect copyright.PENANAgHWxKtB76M
Ketika Bang Jaka datang tepat pada jam 20.30, jantungku memukul kencang melihat lelaki yang sebenarnya sangat kurindukan itu.
12568Please respect copyright.PENANAKHAJEss2XT
12568Please respect copyright.PENANAJ0DpWVrlaz
Saat itu rumahku sudah sepi, karena toko sudah ditutup, Mimin pun sudah pulang.
12568Please respect copyright.PENANAPSVAEQc4jA
12568Please respect copyright.PENANAyop7PybDdv
Maka tanpa keraguan lagi, kedatangan lelaki tampan itu kusambut dengan pelukan dan ciuman mesra di ruangan depan. Saat itu aku mengenakan gaun yang cukup unik. Karena gaun itu tanpa lengan dan leher, hanya sampai dada. Di kanan kiri terdapat ritsleting memanjang dari ketiak sampai ujung bawah. Maka kalau ditarik satu sisi saja, aku akan langsung telanjang, seandainya aku tidak mengenakan pakaian dalam. Saat itu aku mengenakan celana dalam. Tapi tidak mengenakan beha.
12568Please respect copyright.PENANAOvhc2Thbpn
12568Please respect copyright.PENANA5dYR3vnCth
“Aku kangen banget padamu, cantik,” bisik Bang Jaka setelah ciumannya lumatannya terlepas.
12568Please respect copyright.PENANARtwoeuVbCz
12568Please respect copyright.PENANA24wSYJZfhp
“Sama Bang…aku juga….mmm, Furry tau Abang mau nginap di sini?”
12568Please respect copyright.PENANAy805xFK2y1
12568Please respect copyright.PENANACWac7ioBI4
“Dia sedang di Singapura, nemenin ibunya.”
12568Please respect copyright.PENANAo4OZc1cvkQ
12568Please respect copyright.PENANA5aGsQAxi6a
“Pantesan Bang Jaka kesepian ya?”
12568Please respect copyright.PENANA4X79sYWYDA
12568Please respect copyright.PENANAu2WdImm7oL
“Wow…nyentrik juga gaunmu ini, Er?” kata Bang Jaka sambil memegang tarikan ritsleting yang di sebelah kiriku. Lalu menariknya ke bawah.
12568Please respect copyright.PENANAFiueV9tVIb
12568Please respect copyright.PENANAkswIAIlrIm
“Bang….” seruku tertahan, karena gaunku langsung jatuh ke lantai, sehingga tubuhku cuma tinggal mengenakan celana dalam saja.
12568Please respect copyright.PENANAd4U7RBRkHC
12568Please respect copyright.PENANAU15j0JZWIv
“Hebat gaunnya,” kata Bang Jaka sambil meraihku ke sofa, menyangga bagian bawah payudara kiriku dengan elusan lembut ke arah putingnya (yang kata Bang Jaka sangat indah). Tak cuma itu yang dilakukannya. Ia pun mulai menciumi payudaraku, menyedot pentil payudaraku dengan lembut sehingga lututku terasa mulai lemas. Dan aku langsung rebah di sofa. Membiarkan Bang Jaka menarik celana dalamku, sebagai satu-satunya benda yang masih melekat di tubuhku.
12568Please respect copyright.PENANAL2HjA2UX5C
12568Please respect copyright.PENANAib3uOwVIcE
“Wah…jembinya mulai numbuh ya….malah jadi makin indah,” kata Bang Jaka sambil mengelus jembutku yang sudah tumbuh kira-kira 1 cm. Sengaja tidak kucukur, karena Bang Jaka pernah bilang “Kalau dicukur sampai botak, kesannya gersang”.
12568Please respect copyright.PENANAtzr6VHlFpQ
12568Please respect copyright.PENANAtpmWmP40yf
Bang Jaka menciumi kemaluanku yang kini berbulu pendek ini. Tapi aku menepiskannya sambil berkata, “Di atas aja Bang….takut mendadak ada tamu…”
12568Please respect copyright.PENANAvLg9sPRTye
12568Please respect copyright.PENANAJkiqCCKAuw
Bang Jaka mengangguk, kupungut gaunku yang tergeletak di lantai, lalu melangkah ke tangga. Lelaki tampan itu mendampingiku sambil mengelus-elus punggung telanjangku.
12568Please respect copyright.PENANAPcBmXi2G50
12568Please respect copyright.PENANAxVVoztbVaQ
Lalu semua “syarat” yang diajukan oleh Bang Yadi kulaksanakan. Bahwa tanpa sepengetahuan Bang Jaka kupijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah itu. Berarti kamera tersembunyi di kamar kanan sudah mulai bekerja. Semua yang kulakukan bersama Bang Jaka di kamar kanan, akan terekam. Dan aku harus menganggap kamera itu tidak ada. Aku harus mengikuti keinginan suamiku, bahwa ketika melayani Bang Jaka, aku harus berbuat sebinal mungkin, supaya suamiku cemburu. Dan kelak cemburu itu akan berbunga….bunga gairah !
12568Please respect copyright.PENANAfZZagzBXPq
12568Please respect copyright.PENANAW47f5uPqpm
Semua syarat itu kuanggap kecil, terlalu kecil kalau kubandingkan dengan apa yang kudapat dari lelaki tampan bernama Jaka itu.
12568Please respect copyright.PENANAgr6ZRDn6RV
12568Please respect copyright.PENANA2PslNDZDpF
Aku masih ingat benar. Bahwa di kamar kanan itu Bang Jaka menanggalkan semua pakaiannya. Lalu duduk di sofa. Dan aku langsung menyergapnya, dengan menduduki pangkal pahanya, setelah membenamkan penisnya ke dalam liang meqiku. Lalu aku mulai action. Senggama dalam posisi duduk begini termasuk favoritku.
12568Please respect copyright.PENANAVORHvViPZW
12568Please respect copyright.PENANAlBjjRKo6ci
Ya…malam itu berkat kebesaran hati Bang Yadi, aku bisa habis-habisan bersetubuh dengan Bang Jaka dalam bermacam-macam posisi.
12568Please respect copyright.PENANAdKiOJb0adS
12568Please respect copyright.PENANANaupJQ1IPp
Esoknya, setelah Bang Jaka pulang, aku mandi sebersih-bersihnya dengan kepuasan yang sangat mendalam.
12568Please respect copyright.PENANAeYbrQFq1Zh
12568Please respect copyright.PENANAdRF1499wH5
O, Bang Yadi yang baik hati, aku sangat berterimakasih padamu dengan semua yang kudapat ini. Aku semakin sayang padamu. Dan aku harus membalasnya dengan kebaikan pula. Karena itu aku berpikir berhari-hari, ingin melakukan sesuatu sebagai balas budi kepada suamiku.
12568Please respect copyright.PENANA0buq7JdGfY
12568Please respect copyright.PENANAAO2lGWAjTZ
Akhirnya pilihanku jatuh kepada Mimin, penjaga tokoku yang tamatan SMA itu. Kalau suamiku bisa menggauli Mimin secara rutin dan rahasia, ada dua hal yang kudapatkan. Suamiku akan mendapatkan penyaluran baru, yang lebih muda dariku. Mimin pun pasti akan kerasan bekerja di tokoku, tapi suamiku harus menggaulinya secara rutin. Kalau perlu, seminggu dua kali pun akan kuizinkan. Dan…aku yakin suamiku juga takkan susah memberi izin kalau aku ingin digauli oleh temannya yang bernama Jaka itu.
12568Please respect copyright.PENANA9gBKGLW1jR
12568Please respect copyright.PENANAlujhf0QEvh
Lalu hal itu pun terjadi. Suamiku berhasil kubujuk untuk menggauli Mimin di kamar lantai atas itu. Tapi kulihat Mimin jadi canggung dan malu-malu kalau berada di dekatku.
12568Please respect copyright.PENANAOcUZzOXLDj
12568Please respect copyright.PENANAFaHSyIfQE6
Aku ingin mencairkan kecanggungan Mimin itu. Aku ingin agar dia yakin bahwa izinku memang datang dari hati yang tulus. Maka pada suatu hari toko kututup dan kuajak Mimin ke ruang keluarga yang sudah kugelari dua kasur lebar seperti yang pernah suamiku lakukan waktu mau “mengeroyokku” bersama Bang Jaka. Tapi kini rencanaku berbeda. Kini giliran suamiku yang dikeroyok olehku bersama Mimin. Video threesome FFM pun diputar di DVD playerku, tertayang jelas di TVku yang berlayar 50 inchi itu.
12568Please respect copyright.PENANA8QObe1GTN4
12568Please respect copyright.PENANAbSEv1eZw4u
Mimin pun langsung mengerti apa yang harus ia lakukan setelah melihat adegan-adegan threesome FFM di layar tv itu.
12568Please respect copyright.PENANACJtZK0vqiB
12568Please respect copyright.PENANA4uW1ouF3rH
Sambil ketawa cekikikan Mimin menelanjangi dirinya, lalu menelentang di sampingku yang sudah duluan bertelanjang bulat.
12568Please respect copyright.PENANAjutEWVvPf1
12568Please respect copyright.PENANAM0hYENkdCj
“Ayo Bang…” kataku kepada suamiku yang sudah bertelanjang juga, “silakan pilih mau yang mana dulu? Mau Mimin dulu apa mau aku dulu?”
12568Please respect copyright.PENANAPIjCGAxwnr
12568Please respect copyright.PENANAY6R41NGeXG
Suamiku tampak senang. Ia mulai mengenjot kemaluanku dulu, tapi beberapa menit kemudian pindah ke atas perut Mimin, lalu mengenjot Mimin dengan garangnya….pindah lagi ke atas perutku…pindah lagi ke atas perut Mimin dan seterusnya. Bahkan pada suatu saat, ketika suamiku main dalam posisi WOT, aku diajak facesitting (aku berlutut dengan sepasang lutut berada di kanan-kiri kepala suamiku, dengan posisi meqi berada di atas mulut suamiku). Lalu suamiku menjilati kemaluanku, sementara Mimin tetap asyik mengayun meqinya dalam posisi woman on top. Berikutnya aku gantian tempat dengan Mimin. Aku yang aktif mengayun pantat di atas batang kemaluan suamiku, sementara Mimin bisa menikmati enaknya berlutut dan suamiku menjilati meqinya yang berjembut jarang dan halus itu.
12568Please respect copyright.PENANAZ2cRQnkpq9
12568Please respect copyright.PENANA8SXWBux6j0
Begitulah….sejak terjadinya threesome FFM di ruang keluarga itu, Mimin jadi tidak malu-malu lagi kalau sedang berada di dekatku. Bahkan kalau toko sedang sepi pembeli, Mimin suka kuajak ngobrol. Aku pun memberitahu bahwa di zaman modern ini, semua yang telah kami lakukan boleh disebut wajar-wajar saja. Tidak ada yang perlu membuatnya ragu dan canggung lagi. Tampaknya Mimin pun mulai memahami jalan pikiranku dan suamiku.
12568Please respect copyright.PENANAIeNjfgdWLX
12568Please respect copyright.PENANA3E6R57Zohm
Lalu, apakah semua yang telah terjadi itu membuat cintaku berkurang kepada suamiku? Tidak. Aku bahkan semakin mencintai dan menyayanginya. Karena aku seakan diperkenalkan kepada alam yang jauh lebih indah daripada sebelumnya, berkat kebaikan dan kebvesaran hati suamiku.
12568Please respect copyright.PENANAWhfsl0m4Yj
12568Please respect copyright.PENANAKHi9ea5DCB
Dan kini suamiku punya rencana untuk menghadiri reuni di Puncak itu. Reuni yang menurutku sangat fantastis.
12568Please respect copyright.PENANA8akLhZIBVc
12568Please respect copyright.PENANAeGZiLabbL1
Kata suamiku, reuni itu akan dilaksanakan pada liburan panjang menjelang tahun baru 2008.
12568Please respect copyright.PENANAKIsnLLCkzj
12568Please respect copyright.PENANA0kertknoXn
“Tepatnya, hari Sabtu tanggal duapuluh dua Desember duaribu tujuh kita harus sudah berada di tempat reuni. Karena pestanya akan dibuka pada Sabtu malam,” kata suamiku, “Teman-teman pada liburan panjang semua. Baru mulai kerja lagi pada tanggal tujuh Januari duaribu delapan.”
12568Please respect copyright.PENANAIVnf40dmYL
12568Please respect copyright.PENANACw7zsN1vgJ
“”Wah…sekarang sudah tanggal limabelas Desember,” kataku, “Berarti tinggal seminggu lagi, ya Bang.”
12568Please respect copyright.PENANAe9AK73wjMJ
12568Please respect copyright.PENANA2QIvS7xZ8Z
“Iya…eh…aku lupa…jadwal datang bulanmu tanggal sepuluh kan?”
12568Please respect copyright.PENANAybA4yVR2SI
12568Please respect copyright.PENANAZ82TEZ4NOu
“Iya. Ini kan lagi mens. Lusa juga bersih. kenapa Abang nanyain soal mens segala?”
12568Please respect copyright.PENANA74Cj0RbcnU
12568Please respect copyright.PENANAm2trLfrFRE
“Lho…teman-teman yang istrinya lagi mens pada reunian itu, pasti gak bisa ikut rolling party. ”
12568Please respect copyright.PENANASdtE1y8U5O
12568Please respect copyright.PENANASjdvSs3TxA
Aku menghitung-hitung jadwal menstruasiku dalam hati. Lalu menyesuaikannya dengan jadwal reuni itu. Dan kataku, “Aku sih aman Bang. Lusa juga udah bersih. Dapet-dapet lagi sekitar tanggal sepuluh Januari tahun depan.”
12568Please respect copyright.PENANAtGYUH7lGw5
12568Please respect copyright.PENANAIZQrn5hRLB
“Bagus. Nanti panitianya pasti nanyain juga soal jadwal menstruasimu, sayang. Jadi nanti hanya yang benar-benar aman saja bisa ikutan rolling party. Yang kebetulan sedang mens atau akan mens dalam waktu rolling party, bisa ikut dalam rolling party berikutnya.”
12568Please respect copyright.PENANAS1ekSzFPwh
12568Please respect copyright.PENANA9Ik50uFAIs
“Wow, jadi ada rolling party kedua juga?”
12568Please respect copyright.PENANAduQm7HzgjI
12568Please respect copyright.PENANAEyEpJmvnsT
“Iya. Nanti kalau ada yang cocok, bisa kita ajak swing lagi. Kalau dengan Jaka dan Furry terus, ya bosan juga nantinya.”
12568Please respect copyright.PENANAigr0QPKogH
12568Please respect copyright.PENANA2S6FHcaj54
“Hmm…Abang mah ada aja akalnya…”
12568Please respect copyright.PENANAsW746puAKL
12568Please respect copyright.PENANAcwKDvgSi8B
12568Please respect copyright.PENANAQWCcucYOei
Esoknya suamiku menghampiriku. Dan berkata, “Yang sudah ada kepastian akan ikut rolling party itu sebelas pasangan suami-istri. Nih daftarnya.”
12568Please respect copyright.PENANApakCZj8Zqt
12568Please respect copyright.PENANAWveld43HbH
Suamiku menyerahkan hpnya, yang memperlihatkan daftar nama-nama:
12568Please respect copyright.PENANA3JV2Cgxej9
12568Please respect copyright.PENANAaCAxkX0fOF
12568Please respect copyright.PENANAOffYqeUutr
Yadi & Erni
12568Please respect copyright.PENANAhswgPuv44Q
Simon & Sandra
12568Please respect copyright.PENANA7zWez0kxHi
Yudho & Devi
12568Please respect copyright.PENANAghdWylv1bV
Faizal & Vania
12568Please respect copyright.PENANALV3obYGNbC
Marlon & Monik
12568Please respect copyright.PENANAyJ8T1PfJ6J
Apuy & Poppy
12568Please respect copyright.PENANAB6lRs2nyjV
Aria & Yolene
12568Please respect copyright.PENANAylADhvMTED
Max & Rita
12568Please respect copyright.PENANAnDVPiwdifb
Barata & Novi
12568Please respect copyright.PENANAHFoOpMZojU
Albert & Karina
12568Please respect copyright.PENANAQ32fRKbxL0
Joseph & Mila
12568Please respect copyright.PENANAyDCrOpUCOH
Kuperhatikan nama-nama itu semua dengan cermat, “Kok gak ada nama Yadi dan Furry?” tanyaku.
12568Please respect copyright.PENANAbO6gRycyin
12568Please respect copyright.PENANANdyMmuqdiI
“Mereka masuk di gelombang kedua. Biasanya tanggal duapuluhdua itu Furry justru mulai dapet mens, katanya.”
12568Please respect copyright.PENANANrDvQyFo3d
12568Please respect copyright.PENANAQxKuiezf5n
“Uuu…sayang ya?!”
12568Please respect copyright.PENANAZEXv590zAR
12568Please respect copyright.PENANALukM08JkvG
“Kenapa ? Kangen sama Jaka? Kan dia mah gampang, tinggal ditelepon juga pasti datang.”
12568Please respect copyright.PENANA7YSJhoHkmE
12568Please respect copyright.PENANAIQ7qdYKrp4
“Bukan gitu Bang. Di antara nama-nama sebanyak ini, gak ada yang kenal satu pun. Kalau ada Furry kan enak, punya teman ngobrol.”
12568Please respect copyright.PENANA0AWZy60VUr
12568Please respect copyright.PENANAxq1NwsuWRS
“Kan nanti banyak teman baru. Aku juga gak kenal sama istri teman-temanku itu. Yang aku kenal cuma Furry doang. Tapi nanti di Puncak kan bisa saling mengakrabkan diri. Dan…jangan salah lho…teman-temanku itu banyak yang ganteng. Bukan cuma Jaka yang ganteng itu.”
12568Please respect copyright.PENANAhSRFcFGhdv
12568Please respect copyright.PENANA9h7m6Fy6VJ
“Hmmm…kalau udah main rolling gitu, ganteng maupun jelek tetap harus mau kan?”
12568Please respect copyright.PENANA4J2pBsz5D5
12568Please respect copyright.PENANAFZNeaaABd3
“Kalau kulihat di daftar itu, gak ada satu pun yang jelek. Minimal biasa-biasa aja. Tapi gak jelek.”
12568Please respect copyright.PENANAim5p0FNERZ
12568Please respect copyright.PENANAvyOqJc6Rww
“Terus acaranya gimana sih Bang?”
12568Please respect copyright.PENANAUy55rtkbMN
12568Please respect copyright.PENANAknTCzgcs1V
“Acaranya ya pesta dulu. Pasti minum-minum lalu dansa, saling tukar partner dansa seperti biasa. Waktu mau tidur, mulai dirolling. Coba lihat aja daftarnya. Malam pertama kamu tidur dengan Joseph, malam kedua dengan Albert, malam ketiga dengan Barata, malam keempat dengan Max dan seterusnya. Ohya…malam pertama dan kedua asyik tuh, Joseph dan Albert itu dua-duanya keturunan Belanda.”
12568Please respect copyright.PENANA2MKc2aDDTB
12568Please respect copyright.PENANAAO991804mq
“Mereka teman sekelas Abang juga?”
12568Please respect copyright.PENANAW7iklNcgfT
12568Please respect copyright.PENANAYTrX1xbswP
“Bukan. Mereka dari IPA. Aku dan Yadi kan dari IPS. Jadi…waktu kontes penis itu mereka gak ikut, karena beda kelas. So…aku gak tau seperti apa penis mereka.”
12568Please respect copyright.PENANAPCdKmIrMdw
12568Please respect copyright.PENANAOYJOQiWzLS
“Iiiih…Abang mah langsung ngomongin itu aja….” kataku tersipu. Karena diam-diam mulai membayangkan seperti apa rasanya disetubuhi oleh orang indo Belanda…iya…seperti apa ya rasanya? Wow, suamiku membawaku ke dunia yang semakin luas, yang dahulu tak pernah terbayangkan sedikit pun. Namun aku harus jujur mengakuinya, bahwa dunia baru ini teramat sangat indah dan nikmat.
12568Please respect copyright.PENANAS5uH2TmgXe
12568Please respect copyright.PENANAM08e4DhWKU
12568Please respect copyright.PENANAWeoHBVQNxh
Sabtu 22 Desember 2007
12568Please respect copyright.PENANA6hJthNbB9X
12568Please respect copyright.PENANAcZoq2eP7bP
12568Please respect copyright.PENANAz0Qm6LuHDC
12568Please respect copyright.PENANA2RMS3qxKdc
Pada hari yang sudah ditentukan ini, aku sudah mempersiapkan segalanya. Aku pun sudah mempercayakan toko kepada Mimin dan Herman. Bahkan Herman kusuruh tidur di toko selama aku dan suamiku di Puncak. Aku pun sempat membisiki Mimin, “Awas Min…jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dengan Herman ya. Kalau sampai itu terjadi, pasti Bapak marah besar.”
12568Please respect copyright.PENANAsFhPYaaOLh
12568Please respect copyright.PENANAUWyeoS1T6T
“Iiih…Ibu…gak mungkin lah saya mau sama dia…yang bener aja…” sahut Mimin tersipu.
12568Please respect copyright.PENANAhgZdKhx2E1
12568Please respect copyright.PENANATJkuCMcbzi
Tas pakaianku dan tas pakaian suamiku sudah dimasukkan ke dalam bagasi mobil.
12568Please respect copyright.PENANA1BkLmX5MPU
12568Please respect copyright.PENANA9oHvFjvkF2
Suamiku juga memanggil Mimin ke ruang keluarga, “Kami mempercayakan toko padamu Min. Uang pemasukannya kasihkan saja ke Herman. Nanti dia akan menyetorkannya ke bank. Jaga diri baik-baik ya.” Ucapan suamiku diakhiri dengan kecupan di kedua belah pipi Mimin, lalu di bibirnya juga. Aku melihat semuanya itu dengan santai-santai aja.
12568Please respect copyright.PENANAkboDoRiSOh
12568Please respect copyright.PENANAY91prGiEzX
Kemudian kami berangkat. Saat itu aku hanya mengenakan pakaian casual. Celana jeans, baju kaus putih yang ditutupi dengan jaket jeans pula. Suamiku bilang, berdandannya nanti saja setibanya di lokasi.
12568Please respect copyright.PENANA0Ynxd6AtzH
12568Please respect copyright.PENANAh2JHKGAC82
“Jangan heran, nanti akan ada spanduk selamat datang peserta seminar kewiraan nusantara. Setiap orang akan dikasih satu buku kosong yang tebal dan satu flashdisk. Itu cuma untuk kamuflase aja,” kata suamiku di belakang setirnya.
12568Please respect copyright.PENANAHVAZ00LSsm
12568Please respect copyright.PENANAhnlkaTAbp8
“Lalu untuk apa buku kosong dan flashdisk itu Bang?”
12568Please respect copyright.PENANA0WKHxw8O1R
12568Please respect copyright.PENANALlbN4c8NU6
“Untuk menulis catatan pengalaman pribadi masing-masing selama kita berada di sana. Kalau yang bawa laptop, ya bisa pakai flashdisk itu.”
12568Please respect copyright.PENANABadV24zti2
12568Please respect copyright.PENANAdktj5AohFJ
“Lalu isi catatan itu akan dibacakan di depan para peserta reuni?”
12568Please respect copyright.PENANA8oGlbVAoUa
12568Please respect copyright.PENANAFsh28zXwP5
“Nggak lah. Namanya juga catatan pribadi. Ya untuk menuliskan kejadian-kejadian yang dianggap penting dan menyenangkan bagi kita masing-masing. Nanti setelah pulang kan bisa dibaca lagi…jadi ada semacam kenangan indah, gitu.”
12568Please respect copyright.PENANApCUOdfJhQz
12568Please respect copyright.PENANApWZ6xHMZM3
“Abang harus menceritakan apa yang dialami waktu kita bersama pasangan masing-masing, ya.”
12568Please respect copyright.PENANAK339Z7JFgu
12568Please respect copyright.PENANA7k8hTnnsLx
“Iya,” suamiku mengangguk dengan senyum, “Kamu juga harus menuliskan seluruh pengalamanmu sewaktu kita sudah mulai bersama pasangan masing-masing.”
12568Please respect copyright.PENANAMTUlpUkN96
12568Please respect copyright.PENANAUqI72oZhBb
“Hmm…aku belum bisa bayangin…tiap malam aku berganti teman tidur. Sementara Abang juga akan ganti wanita tiap malam.”
12568Please respect copyright.PENANAJpSAoFeFp5
12568Please respect copyright.PENANAEz11NiWNmn
“Enjoy aja, jangan kaku. Kalau kita berpapasan waktu sedang bersama pasangan masing-masing, jangan saling tegur berkepanjangan. Cukup dengan saling lempar senyum aja.”
12568Please respect copyright.PENANAAfQZjmva6x
12568Please respect copyright.PENANAzEYyukd3Qs
“Iya Bang.”
12568Please respect copyright.PENANAJhPO4JBSPb
12568Please respect copyright.PENANAJl97k35Ysa
“Ohya…nanti di akhir acara, akan ada pemilihan King and Queen of Reunion. Jadi akan dipilih siapa pria dan wanita yang paling menyenangkan dalam rolling party itu.”
12568Please respect copyright.PENANAK5EMemkWPL
12568Please respect copyright.PENANAPNznjUigDZ
“Bagaimana cara memilihnya?”
12568Please respect copyright.PENANAjM7V4VjMLv
12568Please respect copyright.PENANAJ58gI3xmfG
“Lewat angket. Yang memiliki suara terbanyak, ya dipilih jadi raja dan ratu.”
12568Please respect copyright.PENANAQ30iCPSyH3
12568Please respect copyright.PENANAMn9Fi5QE5N
“Gak pake hadiah kan?”
12568Please respect copyright.PENANAPWQl8UVbd3
12568Please respect copyright.PENANAs8fDl7xIjM
“Memang gak dikasih hadiah. Hanya dikasih semacam mahkota, gak tau seperti apa bentuknya.”
12568Please respect copyright.PENANAcRQOMyrTTQ
12568Please respect copyright.PENANAFCXC4XrJme
Obrolan itu membuatku tersenyum-senyum terus. Tapi ada semacam motivasi agar pada waktunya nanti aku harus jadi perempuan yang sangat menyenangkan bagi siapa pun yang dapat giliran jadi “suami semalam”ku.
12568Please respect copyright.PENANAwT82GAvDNA
12568Please respect copyright.PENANAbD7wGl5C4z
Setibanya di hotel kecil yang akan dijadikan tempat reuni itu, kulihat memang benar ada spanduk bertuliskan Selamat Datang Peserta Seminar Kewiraan Nusantara. Mungkin hal itu untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Karena acara dalam reuni itu mungkin dianggap tidak baik bagi sebagian besar masyarakat kita.
12568Please respect copyright.PENANA0HB7eoCBOj
12568Please respect copyright.PENANAcPyui2k2Dr
Belum banyak orang yang tampak, karena hari memang masih pagi. Baru jam 10.15.
12568Please respect copyright.PENANArkpheIy8TL
12568Please respect copyright.PENANAem1JL0DIVk
Di lobby hotel ada seorang lelaki tampan yang duduk di belakang meja dengan setumpuk buku besar dan tebal.
12568Please respect copyright.PENANAly5YWHNBEv
12568Please respect copyright.PENANAbyIeHPJiW1
“Wow ! Yadi ! Apa kabar?” sambut lelaki itu sambil berdiri dan menghampiri suamiku. Mereka berpelukan, layaknya dua teman lama yang sudah lama tidak bertemu.
12568Please respect copyright.PENANA5FIKKUjeGe
12568Please respect copyright.PENANACZIOpqkr9r
“Sayang, kenalin dulu, ini teman sekelasku…” kata suamiku padaku.
12568Please respect copyright.PENANAe92mc8HGEE
12568Please respect copyright.PENANAhAfEfR1NYs
Lalu aku berjabatan tangan dengan lelaki tampan itu sambil menyebutkan nama masing-masing.
12568Please respect copyright.PENANAtd5BxXo4KW
12568Please respect copyright.PENANAPkJuq3eiCU
“Erni.”
12568Please respect copyright.PENANA5d9q8oyLvz
12568Please respect copyright.PENANACXufX0o78P
“Apuy.”
12568Please respect copyright.PENANAgKJ5RtSANw
12568Please respect copyright.PENANAMIZ0QFqYnk
Ooo…ini yang namanya Apuy? Namanya sederhana banget, tidak sesuai dengan orangnya yang kuanggap tak kalah tampan kalau dibandingkan dengan Bang Jaka juga.Tapi diam-diam aku berpikir, bahwa pada saatnya nanti, lelaki bernama Apuy itu pasti akan menjadi teman tidurku…pasti akan menggauliku…iiih…diam-diam darahku tersirap-sirap juga dibuatnya.
12568Please respect copyright.PENANA8ZN123a2w9
12568Please respect copyright.PENANAt1tV6BxOXW
Suamiku ngobrol dengan temannya itu. Sementara aku lebih tertarik menikmati pemandangan indah di luar dinding kaca lobby itu. Kemudian suamiku diberi kunci kamar bernomor 24.
12568Please respect copyright.PENANAypjkVN7DQ0
12568Please respect copyright.PENANAt5W36ZxKWz
Beberapa saat kemudian. sambil menjinjing tas pakaianku dan tas pakaiannya sendiri, suamiku melangkah ke pintu bernomor 24. Aku pun mengikutinya dari belakang. Ternyata kamar hotel ini lumayan bagus. Ada AC dan air panasnya, tempat tidurnya juga lebar dan bagus, ada sofa yang bagus, ada meja makan dan kursinya, ada meja rias dsb.
12568Please respect copyright.PENANAvJRp53LOZp
12568Please respect copyright.PENANAqKTbkg7C7H
Setelah menutupkan pintu kamar dari dalam, suamiku berkata, “Dalam rolling party nanti, para wanita tetap di kamarnya masing-masing. Jadi pihak prianya yang berpindah-pindah kamar.”
12568Please respect copyright.PENANAg8ui2nh2s0
12568Please respect copyright.PENANADrQjXg5p9j
“Jadi selama di hotel ini aku tetap tidur di kamar ini?” tanyaku.
12568Please respect copyright.PENANA7YtW54wZN5
12568Please respect copyright.PENANA6xkY7275ZC
“Iya. Tapi sejak nanti malam kamu tidur dengan lelaki yang akan menjadi suamimu selama duapuluhempat jam.”
12568Please respect copyright.PENANA7IW44yrFkb
12568Please respect copyright.PENANAeLFgyqnfIG
“So…selama di sini aku gak bakalan tidur dengan Abang?”
12568Please respect copyright.PENANA7N3PSRlai3
12568Please respect copyright.PENANAeQwrgYp4gq
“Nggak sayang. Tidur denganku sih nanti aja setelah di rumah. Ohya…ada penambahan seorang teman lagi yang akan gabung bersama kita. Namanya Raymond, biasa dipanggil Ray aja. Bersama istrinya bernama Sarah.”
12568Please respect copyright.PENANAmyrDbifEhC
12568Please respect copyright.PENANASaVxJViSvs
“Berarti jumlah pesertanya jadi duabelas pasangan suami-istri Bang.”
12568Please respect copyright.PENANA3iuo0NNPvR
12568Please respect copyright.PENANAxndSqs1OyK
“Iya,” sahut suamiku sambil tersenyum menggoda, “Berarti kamu akan mendapatkan sebelas suami baru…..”
12568Please respect copyright.PENANAXeJIPKAim9
12568Please respect copyright.PENANAgpyYgLSpnB
“Abang, iiiih!” cetusku sambil menepuk lengan suamiku.
12568Please respect copyright.PENANA2rsc6EQzhy
12568Please respect copyright.PENANA30TIHT6tCv
“Kan memang mulai nanti malam, kamu harus menganggap suami pada lelaki yang dapat giliran tidur denganmu.”
12568Please respect copyright.PENANADpUhqpBLRf
12568Please respect copyright.PENANAl3XSw8VQeV
Ketika hari hampir malam, aku pun mulai sibuk berdandan serapi mungkin. Kukenakan gaun merah hati yang mengkilap dengan pernak-pernik gemerlapan. Gaunku ini cukup panjang, sampai hampir menyentuh lantai. Namun di sebelah kananku ada belahan yang cukup panjang, hampir mencapai pangkal pahaku. Gaun ini pilihan suamiku, karena ia yang membelikannya kemaren.
12568Please respect copyright.PENANAteQN3sH02r
12568Please respect copyright.PENANAZrSmo50Cas
Rambutku pendek, sehingga mudah merapikannya. Cukup dengan menyisir saja, lalu kusemprot dengan hair spray. Di setiap “lekuk penting” kusemprotkan parfum mahalku yang made in France (gak usah disebut merknya). Lalu kuoleskan lipstick tipis saja, karena aku tak suka berlipstick tebal-tebal. Apalagi suamiku menggodaku tadi, “Pakai lipstick sih gak usah tebal-tebal. Nanti kalau luntur, bisa bikin penis pasanganmu cemang-cemong. Hihihihihi !”
12568Please respect copyright.PENANAP6j765Xvk3
12568Please respect copyright.PENANAui4y5pRXKm
Kubalas ledekan itu dengan kata-kata, “Abang juga jangan makan yang pedas-pedas ya. Nanti bisa bikin meqi pasangan Abang kepanasan.”
12568Please respect copyright.PENANATYXENQNRH8
12568Please respect copyright.PENANAomN0k7OHWc
“Hahahaaaa….”
12568Please respect copyright.PENANA8pn5zrOVi8
12568Please respect copyright.PENANAc2WIRtPhKW
Tak lama kemudian, aku dan suamiku menuju ke meeting room, di mana sebagian teman-teman suamiku sudah hadir dengan istrinya masing-masing.
12568Please respect copyright.PENANA3gbgwJQOsm
12568Please respect copyright.PENANAzpsUGilSuz
Takkan kubahas satu persatu teman-teman suamiku dan istrinya masing-masing itu. Karena nantinya juga akan hadir seorang demi seorang di kamarku yang bernomor 24 itu.
12568Please respect copyright.PENANAp6jG29JGkq
12568Please respect copyright.PENANA8lGLTHWPW7
Yang jelas, kudengar ada suara rekaman paparan, yang entah suara siapa. Yang jelas rekaman paparan itu menjelaskan tata cara mengikuti reuni ini. Memang banyak peraturannya. Antara lain, tak boleh ketawa keras-keras, berbicara pun harus dipelankan.
12568Please respect copyright.PENANAZfc4sPgluh
12568Please respect copyright.PENANAEYa8HzF2p8
Para peserta setiap pagi dianjurkan untuk jogging di daerah perkebunan teh yang tak jauh dari hotel. Hal itu penting, untuk menjaga stabilitas dan vitalitas semua peserta, sekaligus untuk mengusir kejenuhan. Anjuran itu kuanggap penting, karena aku senang sekali jalan-jalan di daerah perkebunan dengan udaranya yang bersih-sejuk seperti itu. Lagian masa harus mengurung diri di hotel terus?!
12568Please respect copyright.PENANAHnDdP6Qxu0
12568Please respect copyright.PENANAY2SzaiGw1p
Acara untuk malam ini hanya perkenalan para istri supaya merasa dekat dan menjalin persahabatan di kemudian hari. Para suami tak perlu perkenalan lagi, karena mereka sudah saling kenal sejak belasan tahun yang lalu. Tapi mereka tampak minum-minum, sampai tiba pengumuman pasangan-pasangan dalam acara rolling party. Aku rada degdegan juga, karena ingin segera tahu siapa calon pasanganku malam ini?
12568Please respect copyright.PENANAotsvO981zd
12568Please respect copyright.PENANAVEyxbufJaF
Mungkin karena peserta reuni itu bertambah satu pasangan (Raymond dan Sarah), perkiraan suamiku jadi meleset (tentang lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini). Ternyata lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini, adalah Apuy…yang tadi pertama kali dikenalkan oleh suamiku waktu baru datang.
12568Please respect copyright.PENANAUtBOnfNlBo
12568Please respect copyright.PENANArSbtc4os0T
Apakah aku kecewa? Tidak. Aku bahkan senang, karena Apuy itu tampan, tak kalah oleh ketampanan Bang Jaka.
12568Please respect copyright.PENANANJYGi3Ae2z
12568Please respect copyright.PENANABTxc0hOkvC
Sementara itu suamiku mendapatkan pasangan Sarah. Yang lainnya tak kupedulikan lagi, karena pasanganku sudah jelas. Ya Apuy itu.
12568Please respect copyright.PENANAa62gt3v7VJ
12568Please respect copyright.PENANAs9hRj4654V
Dalam suara rekaman paparan yang dikumandangkan lewat audio system di meeting room ini, juga dianjurkan agar masing-masing pasangan jangan terlalu “habis-habisan”. Karena mereka harus menyiapkan fisik untuk malam berikutnya.
12568Please respect copyright.PENANAJTbOsY5pNR
12568Please respect copyright.PENANANnPFjbajAo
Setelah itu, masing-masing pasangan yang telah ditetapkan, dipersilakan untuk duduk berdampingan dan saling pdkt, sebelum mengikuti acara yang paling khusus, yakni pihak pria masuk ke kamar pihak wanita.
12568Please respect copyright.PENANA9kAJH0oyWP
12568Please respect copyright.PENANAE7m38CWo6Y
Di akhir paparan yang tak kuketahui suara siapa-siapanya itu, terdengar penjelasan: “Silakan lihat ke jam dinding. Besok pergantian pasangan akan dilakukan pada jam yang sama dengan sekarang. Selamat menikmati liburan panjang. Semoga kita semua mendapatkan sesuatu yang fantastis dalam reuni ini.”
12568Please respect copyright.PENANApRkEN0n0I9
12568Please respect copyright.PENANATQl7QLt4YA
Lalu suara paparan itu berganti dengan bunyi musik intrumental yang sentimental dan mendayu-dayu.
12568Please respect copyright.PENANAx69YNIC2tj
12568Please respect copyright.PENANAW2Gi3i2C9S
Suamiku tampak menghampiri Sarah yang duduk agak jauh dari kursiku. Sementara Apuy menghampiriku dengan senyum ceria di bibirnya. Lalu duduk di sampingku. Memegang pergelangan tanganku sambil berkata setengah berbisik, “Nasibku untung banget. Karena di malam pertama ini mendapatkan wanita yang sejak tadi kuincar-incar.”
12568Please respect copyright.PENANAJXTBAf7A9j
12568Please respect copyright.PENANAFd6UVng0Go
“Masa sih? Emangnya yang menentukan pasangan demi pasangan itu siapa?”
12568Please respect copyright.PENANAEkQa0tf3q9
12568Please respect copyright.PENANAsntDUD5Axl
“Diundi…supaya ada kejutan. Jadi besok juga kita belum tahu siapa pasangan kita. Yang pasti, setiap peserta pria gak boleh berpasangan dengan istrinya sendiri dalam rolling party ini.”
12568Please respect copyright.PENANA7RSqdILXW1
Episode Dua
12568Please respect copyright.PENANAgtQgEnjCuX
12568Please respect copyright.PENANAMowgo6J9p1
12568Please respect copyright.PENANAtniFoXq3OI
Para peserta reuni selesai makan dan banyak yang beranjak dari kursinya masing-masing. Apuy (yang gak mau dipanggil Bang maupun Mas) juga mengajakku keluar dari meeting room, menuju kamarku. Kamar 24.
12568Please respect copyright.PENANAVwU4NKGpQD
12568Please respect copyright.PENANA9HwgwLomkD
“Namanya kok Apuy sih?” kataku setelah berada di dalam kamar 24, “Kayak nama orang Tionghoa.”
12568Please respect copyright.PENANASVD0b4RiZz
12568Please respect copyright.PENANAhzPTHFcsod
“Memang aku punya darah Tionghoa dari ibuku. Nama asliku Tommy Wiratama. Tapi teman-teman di SMA dulu suka manggil aku Apuy. Ya akhirnya julukan itu dipakai sampai sekarang. Gakpapa deh. Apalah arti sebuah nama,” sahutnya.
12568Please respect copyright.PENANAzKPbYNX0FR
12568Please respect copyright.PENANA7yFSebkAqO
Aku membenarkan di dalam hati. Memang, apalah arti sebuah nama. Yang jelas lelaki yang berada di depanku kini, adalah seorang lelaki muda yang tampan, berkulit kuning cemerlang dan bermata agak menyipit. Maklumlah karena ibunya orang Tionghoa.
12568Please respect copyright.PENANApCz4SwLrgn
12568Please respect copyright.PENANAO6j3XpGlPB
Lalu Apuy meraih tanganku agar duduk di sampingnya, di sofa kamar 24 ini, “Erni itu nama aslinya?”
12568Please respect copyright.PENANASq7BoLW3ap
12568Please respect copyright.PENANAlqg28jtNME
“Iya,” aku mengangguk, “lengkapnya sih Erni Maharani.”
12568Please respect copyright.PENANAq3KaoDV5Mm
12568Please respect copyright.PENANA1NtPlMEOm2
“Nama yang bagus. Sesuai dengan orangnya,” pujinya, “Sudah pernah swing?”
12568Please respect copyright.PENANAXSZwFXW6ZZ
12568Please respect copyright.PENANAeXsvtkwZcE
“Pernah,” jawabku jujur.
12568Please respect copyright.PENANAGczOabfIlN
12568Please respect copyright.PENANAEH5n2N4Duf
“Wow, Yadi gak bilang-bilang. Padahal kalau tau gitu, dari dulu aku bisa sama Erni yang cantik dan sexy ini. Swing sama yang sealmamater dengan Yadi?”
12568Please respect copyright.PENANACYQEm5MBpP
12568Please respect copyright.PENANA3GhuOvF3kl
“Iya, dengan Bang Jaka.”
12568Please respect copyright.PENANA5oVEn5Phni
12568Please respect copyright.PENANAVoPb0UtKOq
“Ohya?! Pantesan Jaka mendesak terus, agar reuni ini segera dilaksanakan sambil menyongsong tahun duaribudelapan. Eee…gak taunya dia sendiri malah gak bisa hadir sekarang.”
12568Please respect copyright.PENANAhbez5CSV2n
12568Please respect copyright.PENANARiKskGMv8S
“Kata Bang Yadi, istri Bang Jaka lagi datang bulan. Jadi mau ikut gelombang kedua. Emang banyak yang ikut di gelombang dua?”
12568Please respect copyright.PENANA8UAAjZ93AX
12568Please respect copyright.PENANAvARuPUQbfx
“Mmm…kira-kira sama banyaknya dengan yang hadir sekarang. Mmm…kenapa natap aku seperti itu?”
12568Please respect copyright.PENANAPwfivVWqHn
12568Please respect copyright.PENANAgHlKbHM8Dw
“Apuy ini kalau diperhatiin, kayak artis-artis Korea.”
12568Please respect copyright.PENANA1XJ6LcA2zh
12568Please respect copyright.PENANAxn605gQCSD
“Hahahaaa…emang banyak yang ngomong seperti itu. Tapi sekarang yang penting aku sedang didampingi seorang wanita cantik bernama Erni…”
12568Please respect copyright.PENANAkrZKKS6GiV
12568Please respect copyright.PENANAsyYyEDv2V3
Aku menjawabnya dengan senyum. Padahal tangan Apuy mulai merayapi pahaku yang terbuka di bagian belahan gaunku.
12568Please respect copyright.PENANAY31G5nlqhX
12568Please respect copyright.PENANAShLkceI7UK
“Ikut KB kan?” tanyanya setengah berbisik di saat darahku mulai berdesir-desir akibat rabaannya yang semakin intens ke arah pangkal pahaku.
12568Please respect copyright.PENANARHGCEqj04U
12568Please respect copyright.PENANA71OdN4npyA
“Iya,” sahutku perlahan.
12568Please respect copyright.PENANAvBQZInF0PC
12568Please respect copyright.PENANAX7GKLp5wzP
“Asyik,” bisiknya, “berarti boleh dilepasin di dalam.”
12568Please respect copyright.PENANAiG92wejm6D
12568Please respect copyright.PENANAy0h4u8BfAs
“Lepasin apa?” tanyaku pura-pura bego.
12568Please respect copyright.PENANAvzI5bNW9LL
12568Please respect copyright.PENANAfZxWUErHpu
“Lepasin liur si dede…”
12568Please respect copyright.PENANAVfdPN96EFu
12568Please respect copyright.PENANAdKSYzorpAQ
“Si dede suka terbit air liur kah?”
12568Please respect copyright.PENANAbBqopnNfhg
12568Please respect copyright.PENANA3nY5Q9aACW
“Hahaha…kamu lucu Er. Mending buka dulu gaunnya gih. Biar jangan kusut.”
12568Please respect copyright.PENANAukBcCxJE3n
12568Please respect copyright.PENANAbyCSWJIp8N
“Takut ah,” kataku sambil berdiri dengan sikap menggoda.
12568Please respect copyright.PENANAvtkHCwgg2z
12568Please respect copyright.PENANASl8FTGQ4ut
“Takut apa?”
12568Please respect copyright.PENANAsvmfyhOFDJ
12568Please respect copyright.PENANAYW7BmDpn1A
“Takut diacak-acak sama Apuy.”
12568Please respect copyright.PENANAiotWEImBqP
12568Please respect copyright.PENANA7RY2AFvBgB
“Hahaha…kalau gitu Erni aja yang acak-acak aku ya.”
12568Please respect copyright.PENANAs2w3jY5lVa
12568Please respect copyright.PENANATgD2WerI6w
“Buka dulu dong bajunya. Biar jangan kusut,” kataku semakin menggodanya.
12568Please respect copyright.PENANASQ19i0K4Kt
12568Please respect copyright.PENANApM6o5ttko9
Apuy ketawa lagi. Tapi tawanya pelan saja. Mungkin takut ditegur, karena tadi sudah diperingatkan agar jangan berteriak-teriak dan ketawa keras-keras.
12568Please respect copyright.PENANADEz2GWRFsr
12568Please respect copyright.PENANA6vOd1O51RY
Dan suasana di kamar hotel itu tetap tenang. Tiada yang berisik. Hanya terdengar musik instrumental yang mengalun perlahan dari speaker kecil di plafon kamar.
12568Please respect copyright.PENANA6bu0ZGom2d
12568Please respect copyright.PENANAb1Q8O2oZ7z
Di dalam kamar 24 pun semuanya berjalan dengan smooth. Terasa benar Apuy memperlakukanku dengan hati-hati. Padahal aku sudah penasaran, ingin secepatnya merasakan sesuatu yang sudah kubayang-bayangkan sejak berhari-hari yang lalu.
12568Please respect copyright.PENANAMMHIcSeL4l
12568Please respect copyright.PENANAQdpk3kcd7L
Dan setelah aku tinggal mengenakan bra dan cd saja, aku memperhatikan tubuh Apuy yang tinggal bercelana dalam doang. Hmmm…tak salah kalau kukatakan tadi bahwa Apuy sangat mirip dengan artis-artis Korea. Tampan dan mempesona, meski terlalu sopan sikap dan perilakunya. Padahal waktu berdekatan, kucium bau minuman dari mulutnya. Biasanya kalau lelaki sudah minum, perilakunya suka jadi vulgar. Tapi Apuy itu tetap terkontrol sikapnya. Dan gilanya…aku ingin ia sedikit brutal, untuk memenuhi hasratku yang kian membara ini. Tapi mungkin ia mengikuti saran panitia tadi, agar jangan terlalu habis-habisan, harus menyisakan tenaga untuk pasangan di keesokan harinya.
12568Please respect copyright.PENANA86piR979b7
12568Please respect copyright.PENANA9NfVtIXNYn
Kutanggalkan gaunku, lalu kugantungkan di kapstok. Kulihat Apuy pun melakukan hal yang sama. Melepaskan pakaiannya sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhnya. Aku pun menanggalkan behaku, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
12568Please respect copyright.PENANA6LnAvpYtm7
12568Please respect copyright.PENANA5KEK85MxX8
Lalu kuhampiri Apuy yang sudah duduk di pinggiran tempat tidur.
12568Please respect copyright.PENANALRSbtYpKbj
12568Please respect copyright.PENANAjbfkWczItk
“Yadi pintar milih calon istri,” kata Apuy sambil menyambutku dengan pelukan hangat, “Erni bukan cuma cantik, tapi juga seksi.”
12568Please respect copyright.PENANA0wCvMI9xex
12568Please respect copyright.PENANArmSlmSppJN
Aku merasa tersanjung. Dan aku mendorong dada Apuy agar ia terlentang. Lalu kutarik celana dalamnya sampai terlepas. Dan kulihat batang kemaluan teman Bang Yadi itu sudah benar-benar tegak, “Kata Bang Yadi, Apuy dulu juara dua waktu kontes penis ya?” kataku sambil mengganggam batang kemaluan Apuy yang terasa gede ini, meski tak sepanjang penis suamiku.
12568Please respect copyright.PENANAwDoEbZVTPG
12568Please respect copyright.PENANAZpd4h2yAcI
“Iya,” sahutnya sambil tersenyum, “Juara pertamanya kan Yadi. Tapi…itu hanya kontes di antara teman-teman sekelasku aja. Yang kelas IPA sih gak tau. Kayak Albert, Faisal, Joseph dan Raymond itu kan dari kelas IPA. Nanti juga pasti tahu seperti apa punya mereka itu.”
12568Please respect copyright.PENANAgeavovpbUw
12568Please respect copyright.PENANAktHnGw7KUL
Tiba-tiba Apuy bangkit, duduk dan mendorong dadaku sampai aku terlentang. Kemudian ia menarik celana dalamku. Dan tanpa terduga-duga, tiba-tiba ia menyerudukkan mulutnya ke kemaluanku. Oooh…serangan seperti inilah yang kuharapkan sejak tadi.
12568Please respect copyright.PENANA84LIJpgZ27
12568Please respect copyright.PENANA6wAo2clw10
Ketika kurasakan jilatan Apuy semakin intens, aku pun merenggangkan sepasang pahaku selebar-lebarnya. Biar ia puas menjelajahi lekuk-lekuk vaginaku, yang tentu akan membuatku nikmat sekali.
12568Please respect copyright.PENANA4D4Mi90n7v
12568Please respect copyright.PENANAmenN7Ij9ae
O ternyata mulut Apuy itu binal sekali. Mungkin pada waktu menjilati kemaluanku mulut Apuy tak ubahnya moncong belalai gajah, yang bisa menyapu dan menyedot-nyedot kemaluanku sepuasnya. Ini membuatku terkejang-kejang dalam arus nikmat yang luar biasa. Apalagi waktu ia menyedot kelentitku, rasanya bagian terpeka ini tersedot ke luar dan berada di dalam kepitan bibir Apuy.
12568Please respect copyright.PENANA8fVvlCjbBN
12568Please respect copyright.PENANAc9AqwuUm0E
Terkadang jari tangan Apuy pun ikut bermain, menggesek-gesek lubang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat aja pertahananku ambrol dibuatnya. Ya, saking nikmatnya jilatan Apuy itu, aku seolah melesat ke langit tinggi dan tiba di langit orgasmeku, yang membuatku merengek tertahan, “Ooo….ooooooooh…..”.
12568Please respect copyright.PENANAhHNgLklJqI
12568Please respect copyright.PENANAGed8VSGFqI
“Heeee…..? Udah orga lagi?” tanya Apuy dengan tatapan menggoda.
12568Please respect copyright.PENANASJ3k5cwSSk
12568Please respect copyright.PENANA0ugPwGGJyx
“Iya,” sahutku tersipu, “abisnya gila banget jilatinnya…”
12568Please respect copyright.PENANAxqKkizD7yD
12568Please respect copyright.PENANAyMadrZGJNn
Apuy seperti mau mengatakan sesuatu. Tapi tiba-tiba hpnya berdering. Cepat ia mengambil hpnya. Dan aku cuma melihatnya mengangguk-angguk. Yang terdengar cuma “oke…oke…oke…”
12568Please respect copyright.PENANAsezVqii5x7
12568Please respect copyright.PENANAit0xLTa52t
Setelah menutup hubungan teleponnya, Apuy meletakkan hpnya di meja kecil samping bed lebar ini. Lalu memegang lenganku dan berkata, “Acara kita akan semakin asyik. Sebentar lagi Faisal dan istri Marlon akan gabung dengan kita.”
12568Please respect copyright.PENANADAK5UkEbc9
12568Please respect copyright.PENANAqftKyfeu9I
“Hah? Emangnya boleh gabung-gabung gitu?” tanyaku sambil bangkit dan cepat mengenakan kembali celana dalamku.
12568Please respect copyright.PENANA4dO4skt4RX
12568Please respect copyright.PENANAOnuyjgIglO
“Boleh,” Apuy mengangguk, Asal kita gak keberatan bisa aja teman lain gabung di sini dengan pasangannya. Biar acara kita lebih meriah. Nanti malah bisa tukar-tukar posisi, aku main dengan Monik, Erni dengan Faisal….biar seru, Er.”
12568Please respect copyright.PENANAhOsYlgPI5l
12568Please respect copyright.PENANAj6xVceOX4G
Belum sempat aku bicara lagi, terdengar bunyi ketukan di pintu. Apuy bergegas menuju pintu dan membukanya. Aku jadi panik, karena keadaanku yang cuma bercelana dalam. Bergegas aku menuju kamar mandi, lalu melilitkan handuk untuk menutupi payudaraku.
12568Please respect copyright.PENANAVKF2HDVXej
12568Please respect copyright.PENANAODolPO3yO2
Ketika keluar lagi dari kamar mandi, tampak seorang lelaki gagah berperawakan atletis bersama seorang wanita yang agak chuby. Aku tahu itulah Faisal dan Monik.
12568Please respect copyright.PENANAyEV82gqdhK
12568Please respect copyright.PENANAXqvXnkmknv
Monik langsung menghampiriku. Berkata setengah berbisik, “Kita ikuti aja apa yang mereka mau ya.”
12568Please respect copyright.PENANAsIr57kR6TX
12568Please respect copyright.PENANAjQtTUMwzzq
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum.
12568Please respect copyright.PENANAQykUrb7Ets
12568Please respect copyright.PENANAxoT7BwmeXd
“Pokoknya kita harus kompak ya….” Monik mengacungkan telapak tangannya ke depanku. Kubalas dengan hal yang sama, sampai terjadi tepukan antara tanganku dengan tangan Monik.
12568Please respect copyright.PENANAFZkjVTpcnT
12568Please respect copyright.PENANARjVtXz6QnP
“Lho…ini kalian udah mulai main tadi?” tanya Faisal kepada Apuy.
12568Please respect copyright.PENANAZ1fdi5Qy4r
12568Please respect copyright.PENANAGwbBNqZTgb
“Belum. Baru heating doang,” sahut Apuy,”kalian udah main?”
12568Please respect copyright.PENANAmE8MwT6ENu
12568Please respect copyright.PENANA87v4mhT7tD
“Belum…baru ngobrol doang. Ya ngerundingin mau gabung di sini,” kata Faisal, “teman-teman lain juga pada gabung jadi dua pasang – dua pasang .”
12568Please respect copyright.PENANAc6m5385UQh
12568Please respect copyright.PENANAMiIHL95fdY
“Ayo kita langsung ke acara utama…everyone must be naked please…” kata Apuy sambil menanggalkan celana dalamnya (satu-satunya yang masih melekat di tubuhnya).
12568Please respect copyright.PENANAFipw4UEV97
12568Please respect copyright.PENANACofuORjzDT
Aku mengangguk sambil memberi isyarat kepada Monik agar melepaskan semua pakaiannya, lalu bersama-sama naik ke atas tempat tidur. Monik tak sulit melakukannya, karena ia cuma mengenakan kimono, sementara di balik kimono itu gak ada apa-apa lagi kecuali tubuh chubbynya yang putih bersih. Setelah sama-sama telanjang, aku danm Monik naik ke atas tempat tidur sambil ketawa-ketawa kecil.
12568Please respect copyright.PENANANUG0b7XSGb
12568Please respect copyright.PENANAuk1wnbk6IE
“Kalau dipikir-pikir, acara reuni ini fantastis banget ya,” kata Monik setengah berbisik padaku.
12568Please respect copyright.PENANAKkLE7I2p0g
12568Please respect copyright.PENANAMhWUiPhx2S
“Iya…,” sahutku sambil memperhatikan Faisal yang sedang menelanjangi dirinya, “nanti setelah reuni ini selesai, pasti ada yang bikin acara swing secara pribadi.”
12568Please respect copyright.PENANAsw25InTp9D
12568Please respect copyright.PENANAzzGcQUy1La
“Faisal itu penisnya panjang banget lho,” bisik Monik sambil memandang ke arah Faisal yang sedang menanggalkan celana dalamnya.
12568Please respect copyright.PENANAHIoxrXYJbk
12568Please respect copyright.PENANAGICg2Pvdss
“Masa?!” cetusku dengan pandangan tetap tertuju ke arah bagian di bawah perut Faisal. Dan….aaaauuu….setelah Faisal telanjang, ternyata kata-kata Monik itu benar, penis Faisal itu panjang banget….! Kayak ular cobra yang sedang mengacung tegak lurus ke atas….!
12568Please respect copyright.PENANAw0A7unKxxR
12568Please respect copyright.PENANApKedHvJBH6
Apuy melompat ke atas tubuhku sambil berkata, “Kita lanjutin yang tadi yooooo…”
12568Please respect copyright.PENANAoiW1qKUXFD
12568Please respect copyright.PENANAL2ghU1jrud
Disusul dengan suara Faisal, “Aku juga mau lanjutin….” disusul dengan lompatannya ke atas tubuh Monika.
12568Please respect copyright.PENANAYUSZz5c0UE
12568Please respect copyright.PENANAeaQRwqpxRP
Kami berempat mulai bergumul dengan pasangan masing-masing. Tapi Apuy cuma sebentar menggumuliku, lalu berusaha memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku. Lubang kemaluanku belum lama mencapai orgasme, sehingga tak sulit bagi Apuy untuk memasukkan batang kemaluannya.
12568Please respect copyright.PENANA6uwkFvXjmM
12568Please respect copyright.PENANAKBZlQuC3km
Sesaat kemudian Apuy mulai mengenjotku, sementara Faisal pun kelihatan mulai berusaha memasukkan penis panjangnya ke dalam vagina Monik.Tak lama kemudian Faisal pun sudah mengenjot Monik dengan garangnya.
12568Please respect copyright.PENANAIaTq0KqqBr
12568Please respect copyright.PENANAoOrKs7a9Py
Monik yang menelentang di sisiku berkali-kali menyentuhku tanpa disengaja. Bahkan lama-lama aku merasa mulai merapat dengan Monik. Tapi manakala aku dan Monik saling pandang, kami jadi ketawa malu-malu. Karena sebenarnya kami sedang berkespresi aneh, kalau lihat bayangan di cermin pasti kami malu.
12568Please respect copyright.PENANAKdayVykRRB
12568Please respect copyright.PENANACHxlyyG87g
Apuy semakin gencar mengenjotku. Sementara kulihat Faisal pun mulai gencar-gencarnya mengenjot Monik.
12568Please respect copyright.PENANAnABkCJmM63
12568Please respect copyright.PENANAkkELwP0Vri
Namun pada satu saat Faisal berkata, “Puy ! Tukaran pasangan yok…”
12568Please respect copyright.PENANAPRxizMgb36
12568Please respect copyright.PENANA4xCDk4TfXH
“Boleh,” Apuy mengangguk sambil memandangku seolah minta izin. Aku tidak bereaksi. Padahal aku senang sekali mendengar Faisal mengajak tukar pasangan tadi. Karena diam-diam aku ingin merasakan seperti apa dienjot oleh penis sepanjang itu.
12568Please respect copyright.PENANALHz1jQHffJ
12568Please respect copyright.PENANA34tO2piG0U
Apuy dan Faisal hampir barengan mencabut penisnya. Lalu Apuy bergerak ke atas perut Monik, sementara Faisal bergerak ke atas perutku.
12568Please respect copyright.PENANA79iJ5732dm
12568Please respect copyright.PENANAoSgpFI8SvH
Apuy langsung membenamkan penisnya ke liang kemaluan Monik, lalu mengenjotnya dengan sikap ceria. Tapi Faisal tidak seperti itu. Ia menerkamku, lalu meremas buah dadaku sambil berbisik, “Dari tadi aku udah gemas melihat payudaramu ini…bentuknya seperti menantangku terus…”
12568Please respect copyright.PENANA3TNKggH407
12568Please respect copyright.PENANAvhnAiD0PYk
Dan aku menjawabnya dengan genggaman di batang kemaluannya yang benar-benar panjang ini. Aku pun gemas dari tadi, ingin merasakan gesekan penis sepanjang ini. Besarnya hampir sama dengan penis Apuy. Tapi panjangnya, wow, luar biasa !
12568Please respect copyright.PENANAVwxxPvcjk5
12568Please respect copyright.PENANAHV5cnrcA0v
Namun kubiarkan ia berpuas-puas meremas dan mengemut pentil payudaraku. Karena permainan tangan dan mulutnya kurasakan enak sekali.
12568Please respect copyright.PENANAnmEhizSq1J
12568Please respect copyright.PENANADuBAI4hwuw
Ia pun mencium bibirku disusul dengan lumatannya, lalu terdengar bisikannya, “Mau main di atas?”
12568Please respect copyright.PENANAg7IVLjdw3q
12568Please respect copyright.PENANAK0p9NRl0n2
“Gak ah…panjang begini tititnya…ntar aku keselek,” sahutku, “Ayo masukin aja….aku udah horny berat neh…”
12568Please respect copyright.PENANA1WE4eG8kFx
12568Please respect copyright.PENANAPVtUlW5x8s
Faisal tersenyum, mencium bibirku sekali lagi, lalu mengarahkan penisnya ke mulut vaginaku…dan…oooh….ketika penis panjang gede itu menerobos lubang kemaluanku….belum masuk semua juga terasa sudah menendang ujung lorong kenikmatanku. Tapi jujur…ini enak sekali…!
12568Please respect copyright.PENANA4JV158STXj
12568Please respect copyright.PENANA0BvdxyN35f
Maka dengan sepenuh gairahku, kudekap pinggang Faisal dan ia mulai menggeser-geserkan batang kemaluannya secara berirama.
12568Please respect copyright.PENANAZ12xEszgMT
12568Please respect copyright.PENANA30UZymoxqI
Dan setiap kali ia mendorong batang kemaluannya, terasa “topi bajanya” menonjok dasar liang kewanitaanku. Ini benar-benar nikmat, mungkin karena bagian yang disebut “cincin purana” di dasar liang kewanitaanku terus-terusan tersentuh oleh moncong penis Faisal. Membuatku terpejam-pejam saking enaknya.
12568Please respect copyright.PENANAQEwwp74PLD
12568Please respect copyright.PENANAbH3GkJHKjE
12568Please respect copyright.PENANAzJb6hCmOo6
======================================================================
12568Please respect copyright.PENANAswBpQoLJAB
12568Please respect copyright.PENANA182Cx1NdFR
12568Please respect copyright.PENANAvfjyZBokt2
Hanya sampai di situ tulisan istriku. Entah kenapa ia tidak menyelesaikannya. Padahal sudah kusuruh untuk menuliskan semua kejadian indah dalam reuni yang fantastis itu.
12568Please respect copyright.PENANA9gqn0zu8eS
12568Please respect copyright.PENANAynP1TTJnqU
“Sayang,” kataku sambil membawa buku tebal yang baru diisi beberapa lembar itu, “Kenapa tulisanmu cuma segini? Ini kan cuma hari pertama? Lalu yang kedua, ketiga dan selanjutnya mana?”
12568Please respect copyright.PENANAhmbDp3awpv
12568Please respect copyright.PENANAZr51YwNYRF
“Aku kan bukan penulis Bang,” sahutnya, “Lagian terlalu banyak kejadian di dalam reuni itu. Susah nulisinnya satu persatu. Kapan-kapan akan kutuliskan lagi semua kejadian yang masih kuingat.”
12568Please respect copyright.PENANAuAoxpvLrl5
12568Please respect copyright.PENANAgb1IiFOdHz
“Oke deh,” aku tersenyum dan mencoba untuk mengerti istriku. Ia memang paling malas menulis-nulis seperti yang kuinginkan. Ia cuma senang bergelut dengan angka-angka rupiah, karena bakatnya memang kuat di bidang matematika.
12568Please respect copyright.PENANA9sOHUTCdGs
12568Please respect copyright.PENANAxkPJuqJYiP
“Tapi kan seperti kata Abang…setelah reuni itu kita bisa melanjutkan ke arah yang lebih serius dengan pasangan suami istri pilihan kita.”
12568Please respect copyright.PENANAPLbManMDxK
12568Please respect copyright.PENANAJRxdg5vBLc
“Iya. Emang di antara teman-temanku itu mana yang paling berkesan bagimu?”
12568Please respect copyright.PENANAgLbJsVfDHj
12568Please respect copyright.PENANA3cWxVxww1v
“Mmm…siapa ya? Semuanya juga berkesan. Tapi suasana di dalam reuni itu terlalu ramai, jadi aku gak bisa meresapinya.”
12568Please respect copyright.PENANAk1hckBhxqj
12568Please respect copyright.PENANASakRPlOqAX
“Tapi kita jadi punya banyak teman yang bisa kita ajak swing seperti dengan Edo dan Jaka. Makanya aku tanya, siapa yang paling mengesankan di antara teman-temanku itu?”
12568Please respect copyright.PENANAoSCucIimzN
12568Please respect copyright.PENANAyKsafsM5ia
“Joseph…”
12568Please respect copyright.PENANAkJy9VqIQBF
12568Please respect copyright.PENANAi0kjxG2MR8
“Kenapa Joseph yang mengesankan?”
12568Please respect copyright.PENANA0M9nFhif6T
12568Please respect copyright.PENANABDQtorTRBh
“Ah, pokoknya mengesankan aja.”
12568Please respect copyright.PENANAnWU8c02EIa
12568Please respect copyright.PENANANuEdRClydm
“Oke. Nanti kalau mau swing kita ajak dia aja ya.”
12568Please respect copyright.PENANABmvmeF4bzz
12568Please respect copyright.PENANAqt7huH8beg
“Boleh,” istriku mengangguk sambil tersenyum manis, “Sekarang kita bobo aja yok…udah malem neh.”
12568Please respect copyright.PENANAjoILmSV4IZ
12568Please respect copyright.PENANA3gjr5DFvmA
Aku mengangguk sambil mencari piyama di lemari pakaianku. Tadinya aku mau mengenakan piyama, lalu tidur seperti ajakan istriku. Namun tiba-tiba hpku berdering.
12568Please respect copyright.PENANAAyjg0GCmpW
12568Please respect copyright.PENANAte5s74d2bO
Kulihat siapa yang nelepon. Ternyata dari Mbak Lies, istri Bang Yana.
12568Please respect copyright.PENANAcBNvHCdXTJ
12568Please respect copyright.PENANAeLngqIEUag
“Hallo Mbak….”
12568Please respect copyright.PENANAAONDi18nu0
12568Please respect copyright.PENANAF1rVW6LXJj
“Yadi…bisa ke rumah sebentar?”
12568Please respect copyright.PENANAkvHOpdcluA
12568Please respect copyright.PENANAuTNELVajlA
“Kapan Mbak?”
12568Please respect copyright.PENANAHxjMoh6Xan
12568Please respect copyright.PENANA8MxFVTN18p
“Ya sekarang lah. Ada hal penting sekali.”
12568Please respect copyright.PENANAZzmj21DSyL
12568Please respect copyright.PENANA7WfrR6Y0Cx
“Baik Mbak. Aku merapat ke situ dalam setengah jam.”
12568Please respect copyright.PENANAvzjnZ9IMo9
12568Please respect copyright.PENANAPp9mybfc2M
“Aku tunggu ya.”
12568Please respect copyright.PENANAgvkxZo3E8x
12568Please respect copyright.PENANAswwyBMRwAH
“Iya Mbak.”
12568Please respect copyright.PENANAuIBd7JGe7y
12568Please respect copyright.PENANA60Cvg34xZm
Kutengok jam dinding, sudah jam sembilan malam. Ada apa istri Bang Yana memanggilku malam-malam begini? Padahal aku baru saja pulang, habis transaksi café yang dibeli oleh orang Solo.
12568Please respect copyright.PENANAPSJyNKaxE2
12568Please respect copyright.PENANAPMjZDRRWMG
Aku bergegas ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku maksain mandi. Karena badanku keringatan siang tadi.
12568Please respect copyright.PENANA5VwkNtMS3T
12568Please respect copyright.PENANABoa2fLFkvW
“Mau ke mana Bang?” tanya istriku ketika aku sedang berdandan di kamar.
12568Please respect copyright.PENANAIe7YaLmKOS
12568Please respect copyright.PENANA6LyBU3d0w3
“Dipanggil sama istri Bang Yana. Jangan-jangan ada masalah dengan proyek di Samarinda itu.”
12568Please respect copyright.PENANA1xw4DeXrMB
12568Please respect copyright.PENANAiGGoSx6SZM
“Nanti bawa kunci ya Bang. Biar bisa langsung masuk kalau Abang pulang, gak usah ngetok-ngetok dulu. Aku udah ngantuk, mau tidur.”
12568Please respect copyright.PENANA4jXXKWkmXF
12568Please respect copyright.PENANAmkfeml4c0m
“Iya,” aku mengangguk, lalu mencium bibir istriku, “Aku pergi dulu ya sayang.”
12568Please respect copyright.PENANAbifdmzk6kZ
12568Please respect copyright.PENANAV8UaYJf6I0
“Iya, ati-ati di jalan Bang.”
12568Please respect copyright.PENANAk6eQp9hqsZ
12568Please respect copyright.PENANAQ7Ho8jYoul
Aku bergegas menuju garasi, mengeluarkan mobilku sendiri, karena Herman sudah pulang. Lagian rumah kakakku itu tak terlalu jauh. Setelah mobilku berada di depan garasi, kukunci pintu garasi dari luar. Dan kuncinya kumasukkan ke saku jaketku.
12568Please respect copyright.PENANAua8JdaF6Tq
12568Please respect copyright.PENANADVkQvcT7Ru
Tak lama kemudian aku sudah memacu mobilku di jalan raya. Untungnya gak macet, karena hariu sudah malam. Hanya butuh belasan menit, mobilku sudah memasuki pekarangan sebuah rumah megah. Rumah Bang Yana, kakak kandungku.
12568Please respect copyright.PENANAGzU6ZFFDvI
12568Please respect copyright.PENANAAhAfrEnH50
Tanpa harus memijat bel, pintu depan rumah megah itu dibuka dari dalam. Seorang wanita bertubuh tinggi montok, berusia 35 tahunan, berdiri di ambang pintu. Rupanya Mbak Lies sudah menantikan kedatanganku.
12568Please respect copyright.PENANA5tmM545hgf
12568Please respect copyright.PENANAeMMO2qNetM
Mbak Lies mempersilakanku masuk ke dalam. Mengajakku masuk ke dalam kamarnya. Mungkin ada sesuatu yang sangat rahasia makanya aku diajak masuk ke dalam kamarnya.
12568Please respect copyright.PENANAIfVIbbB3zc
12568Please respect copyright.PENANAuo28mmKcdV
“Sini Yad,” Mbak Lies menepuk sofa panjang yang sudah didudukinya, “Aku mau ngomongin hal penting sekali.”
12568Please respect copyright.PENANARQGR4PeBq5
12568Please respect copyright.PENANAPSCmUs0K4P
Aku pun duduk di sampingnya, “Ada apa Mbak?” tanyaku.
12568Please respect copyright.PENANAXulWrnQXga
12568Please respect copyright.PENANACJtDXTN0c8
“Kamu tau abangmu itu di mana sekarang?”
12568Please respect copyright.PENANA4PQdOlW1uL
12568Please respect copyright.PENANAY1xh4JH3J0
“Setau saya sedang di Papua, Mbak.”
12568Please respect copyright.PENANAHybIF15Pmn
12568Please respect copyright.PENANAU8jaQsfZLy
“Bukan,” Mbak Lies geleng-geleng kepala, “Sebenarnya dia sekarang ada di Lombok.”
12568Please respect copyright.PENANAfeZurSstEG
12568Please respect copyright.PENANAds5d6OMplL
“Ohya?! Ada bisnis baru di Lombok?”
12568Please respect copyright.PENANANl7NgUN9Va
12568Please respect copyright.PENANAe5Bxi5JtSa
“Bisnis apa? Dia kawin lagi dengan gadis Mataram.”
12568Please respect copyright.PENANASnKCOzRSde
12568Please respect copyright.PENANAOxbDEJQBqu
“Ah masa sih?! Mbak tau dari mana?”
12568Please respect copyright.PENANAZdIGwSxzYM
12568Please respect copyright.PENANASyNo63I8PF
“Pacar cewek itu yang kasitau. Dia sakit hati karena pacarnya direbut oleh abangmu, lalu berusaha mendapatkan alamat rumah ini. Lihat nih isinya….” kata Mbak Lies sambil mengambil amplop besar berwarna coklat dari laci lemarinya. Kemudian ia mengeluarkan surat dan beberapa lembar foto dari dalam amplop itu.
12568Please respect copyright.PENANA1a8WTahaLH
12568Please respect copyright.PENANA4fxqfC8Go3
Kubaca surat itu, yang ditujukan kepada Nyonya Suryana. Isinya merupakan curhat seorang cowok yang merasa pacarnya direbut lalu dinikahi oleh Bang Yana. Panjang lebar ia curhat di dalam surat itu. Namun kesimpulannya, ia mengadu kepada istri Bang Yana (Mbak Lies). Ia sakit hati karena merasa kebahagiaannya dibunuh oleh Bang Yana. Ia juga melampirkan foto-foto pernikahan Bang Yana dengan gadis Mataram itu. Kuamati foto-foto itu satu persatu. Memang itu foto Bang Yana yang sedang duduk di pelaminan, di samping seorang cewek yang kuakui memang cantik, masih sangat muda pula.
12568Please respect copyright.PENANAb3FpHXPRmQ
12568Please respect copyright.PENANAFjeiO0zs3F
“Kok bisa ya Bang Yana kawin lagi?” cetusku sambil memasukkan kembali surat dan foto-foto itu ke dalam amplopnya.
12568Please respect copyright.PENANAQfHtzEaU2I
12568Please respect copyright.PENANACMSXPcaU6i
“Itulah yang bikin sakit hati,” kata Mbak Lies sambil berdiri, “Padahal aku ini kurang apa sih? Coba kamu nilai, aku ini kurang apa?”
12568Please respect copyright.PENANAuJYM01BMyI
12568Please respect copyright.PENANAMoUh0lryhM
Aku kaget ketika melihat Mbak Lies menanggalkan gaun tidurnya (yang aku yakin harganya cukup mahal). Lalu dalam keadaan cuma bercelana dalam, ia bertolak pinggang sambil memandangku. Aku agak jengah dibuatnya. Karena sepasang payudara yang montok itu sengaja dipertontonkan padaku.
12568Please respect copyright.PENANA3xn8xUyiFq
12568Please respect copyright.PENANAyBmqFe0Dj6
“Aku ini kurang apa Yad? Coba jawab yang jujur,” kata Mbak Lies sambil membusungkan dadanya, tetap bertolak pinggang.
12568Please respect copyright.PENANAOdKMzYbaTK
12568Please respect copyright.PENANA1HlPZyVJwv
Aku jadi salah tingkah. Lalu menjawab asal-asalan, “Mbak masih cantik dan sexy.”
12568Please respect copyright.PENANASrE0p9A2MV
12568Please respect copyright.PENANAR3YfjRDXzx
Gilanya Mbak Lies menarik tanganku. Lalu ditempelkan ke togenya sambil berkata, “Walaupun gede, tetekku masih kencang kan? Coba remaslah…remas jangan ragu-ragu…biar kamu bisa menilaiku secara jujur…”
12568Please respect copyright.PENANA7wkFhOnboD
12568Please respect copyright.PENANAZm3J5H9z7Q
Oh, baru sekali ini aku dibikin degdegan waktu menyentuh payudara perempuan. Masalahnya aku sadar betul siapa perempuan bertubuh tinggi montok dan berpayudara gede ini. Dan aku seperti kena hypnotis, kulakukan apa yang dimintanya. Kuremas perlahan payudara itu. Memang masih kencang. Mungkin karena ia selalu merawatnya dengan ramuan-ramuan khusus. Kalau tidak dirawat, mustahil wanita berusia 35 tahunan dan sudah punya dua orang anak bisa memiliki payudara sekencang itu.
12568Please respect copyright.PENANAWfHiqJ4ElZ
12568Please respect copyright.PENANAmPGM9RnQ5H
“I…iya Mbak…masih kencang banget,” kataku.
12568Please respect copyright.PENANA7P185Gjowy
12568Please respect copyright.PENANAxa5wZxsIvr
Mbak Lies duduk merapat padaku. Tanganku ditarik lagi. Diselipkan ke dalam lingkaran celana dalamnya. Membuatku semakin degdegan. Karena aku seperti dipaksa untuk menyentuh kemaluannya yang tak terasa ada bulunya, mungkin karena ia selalu mencukur jembutnya seperti yang biasa dilakukan oleh istriku. Gilanya, jemariku seperti dipaksa untuk mencolek-colek ke dalam liang kemaluannya yang terasa hangat dan licin.
12568Please respect copyright.PENANAQDdt6bsR2Q
12568Please respect copyright.PENANAtPFFUcJDY1
“Gak kalah sama vegy gadis kan? Lubangnya masih rapet kan?” cetusnya ketika aku masih degdegan karena tak menyangka akan tiba-tiba mengalami semuanya ini.
12568Please respect copyright.PENANAB2Ln6pV1fl
12568Please respect copyright.PENANAYnNqv9ftwW
“Iii…iya Mbak. Masih kecil banget lubangnya,” sahutku dengan desir aneh yang mulai merajalela di batinku.
12568Please respect copyright.PENANAjdmHffBrhN
12568Please respect copyright.PENANAQTKn439zgD
Dan ketika aku masih dipandu untuk mencolek-colek kemaluan Mbak Lies yang masih tertutup celana dalamnya itu, tiba-tiba ia menarik ritsleting celanaku. Entah apa yang mau dilakukannya. Dan…oooh…ia memegang penisku yang sudah menegang ini. Ia pasti kaget, karena aku tahu persis bahwa kalau dibandingkan dengan penis abangku, penisku jauh lebih gede dan jauh lebih panjang.
12568Please respect copyright.PENANAhM95XRP9F6
12568Please respect copyright.PENANAl0KOlSeyUZ
Dan yang membuatku agak malu, Mbak Lies jadi tahu bahwa diam-diam penisku sudah “siap tempur” alias ngaceng berat !
12568Please respect copyright.PENANAPQmTWzOiJ2
12568Please respect copyright.PENANAmu8sC1LDm1
Dadaku didorongnya, sehingga aku jadi terlentang dibuatnya. Aku tak bergerak ketika celana panjang dan celana dalamku ditarik oleh Mbak Lies, sampai terlepas. Dan…oooh….Mbak Lies menunduk, lalu menjilati batang kemaluanku dengan lahapnya. Lalu mengulumnya…dan terasa menyedot-nyedot sambil menyapu-nyapukan lidahnya di puncak penisku.
12568Please respect copyright.PENANAkTcn6tLnuK
12568Please respect copyright.PENANAtdMWuHo25S
Ketika aku semakin dilanda gelombang nafsu, dengan cepat Mbak Lies melepaskan celana dalamnya. sehingga tubuh istri abangku itu jadi telanjang bulat. Dan aku diam saja ketika ia menduduki batang kemaluanku…bukan cuma menduduki, karena ia sedang berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqinya yang tanpa jembut itu. Masuk ! Ya…ia berhasil membuat penisku membenam ke dalam liang meqinya !
12568Please respect copyright.PENANAkd0gRExgSj
12568Please respect copyright.PENANAGx8yYfUOCV
Memang kuakui, liang meqi Mbak Lies terasa sempit sekali, meski aku tahu bahwa ia sudah punya dua orang anak. Mungkin ada perawatan khusus yang membuat meqinya tetap rapet, atau mungkin juga ia sudah mengalami operasi untuk membuat liang meqinya jadi seperti perawan lagi. Entahlah. Yang jelas, ia sudah mulai menggerak-gerakkan pantatnya sedemikian rupa, sehingga penisku jadi seperti dikocok-kocok oleh liang meqinya.
12568Please respect copyright.PENANAH43ecjeOlf
12568Please respect copyright.PENANAADJncQCCRF
“Oooh…Mbak….aaaaaah…..Mbak…..” aku pun mulai mendesah-desah keenakan.
12568Please respect copyright.PENANA5VfI2OIDx3
12568Please respect copyright.PENANAqthVbEX92F
“Masih enak kan?” tanya Mbak Lies sambil menghentikan ayunan meqinya.
12568Please respect copyright.PENANABcatfOkiP4
12568Please respect copyright.PENANA7Jxm8mzBeh
“I…iya Mbak…enak sekali….”
12568Please respect copyright.PENANAK7qnYGUeoR
12568Please respect copyright.PENANA40gJQAYGQV
Mbak Lies mengangkat pantatnya, sehingga penisku terlepas dari jepitan liang kewanitaannya. Aku heran dan…kecewa…karena tadinya kupikir mau stop di situ. Ternyata tidak. Ia menarik lenganku dan mengajakku pindah ke atas tempat tidurnya, mungkin karena sofa itu dianggap kurang lebar dan membuatnya kurang leluasa bergerak.
12568Please respect copyright.PENANAHHGQ07RiLB
12568Please respect copyright.PENANAmcm28PoSny
Ia menelentang di atas tempat tidur sambil merentangkan kedua pahanya lebar-kebar, sambil berkata, ” Bukan cuma abangmu saja yang bisa main gila. Aku juga bisa main gila. Ayo Yad….kebetulan punyamu jauh lebih gagah daripada punya abangmu….lanjutkan….”
12568Please respect copyright.PENANAMN65aAw38f
12568Please respect copyright.PENANAlxBmBcfVPR
Tanpa harus diberi petunjuk lagi, aku cukup mengerti apa yang diinginkannya. Dan memang sang nafsu sudah menguasaiku. Maka tanpabuang-buang waktu lagi kuarahkan batang kemaluanku ke mulut meqi Mbak Lies, lalu kudorong kuat-kuat. Dan…blessssssssss…..masuk lagi.
12568Please respect copyright.PENANAqYdQVK6pse
12568Please respect copyright.PENANAEFD55DU7uG
Kujatuhkan dadaku ke atas dada Mbak Lies, kemudian kuayun batang kemaluanku dengan gerakan perlahan…lalu kupercepat…..dan aku benar-benar sedang menyetubuhi istri abangku tanpa basa basi lagi.
12568Please respect copyright.PENANAjdH1mOk0tk
12568Please respect copyright.PENANA8xjKeDFSih
Mbak Lies memeluk leherku. Menciumi bibirku. Meremas-remas bahuku sambil berdesah-desah.
12568Please respect copyright.PENANAHYISYTS5ti
12568Please respect copyright.PENANARckyyDBDF7
“Aaaah….Yadi….malah lebih enak digauli sama kamu Yad….ayo Yad….kita buktikan bahwa kita juga bisa gila-gilaan seperti abangmu….iya…uuuuh….genjot terus Yad…aaah…enak Yad…..”
12568Please respect copyright.PENANAN0wrYT9hJF
12568Please respect copyright.PENANAATLEC0ighm
Dalam keadaan yang sudah telanjur jauh ini, tiada pilihan bagiku selain menikmati enaknya kemaluan wanita setengah baya ini. Maka aku pun mengumpulkan segenap potensiku untuk menyetubuhi Mbak Lies habis-habisan.
12568Please respect copyright.PENANAJMMz5l3K9q
12568Please respect copyright.PENANAK34oN4wqQX
“Oooh…Yadi…oooh…aaah….aaaah…..hhhh….iya…genjot terus sayang…genjot terus…..hhhhh” tiada hentinya Mbak Lies berceloteh meski dengan suara setengah berbisik.
12568Please respect copyright.PENANASB21vca3B5
12568Please respect copyright.PENANAQ6euR4IRsc
Aku pun mulai memanfaatkan kedua tanganku, untuk meremas-remas sepasang payudara Mbak Lies, bahkan terkadang kukulum pentil togenya, kucelucupi, kujilati dan kuremas.
12568Please respect copyright.PENANAjwqzNUQWWs
12568Please respect copyright.PENANADqrsQ9B4E4
Rasanya persetubuhanku dengan wanita tinggi montok ini seru jua. Namun setelah sekian lamanya aklu mengenjot Mbak Lies, tiba-tiba ioa berbisik terengah, “Ayo Yad….aku sudah mau keluar…kita keluarin bareng-bareng yuk….ooooh…..”
12568Please respect copyright.PENANAzwmtsApdJo
12568Please respect copyright.PENANA0cnAaEMPQM
Sebenarnya aku masih bisa bertahan lama. Tapi aku ingin mengikuti ajakan Mbak Lies. Ingin mencapai titik orrgasme berbarengan, karena aku tahu hal itu paling sempurna dalam suatu persetubuhan.
12568Please respect copyright.PENANANvmZnqED52
12568Please respect copyright.PENANAOxyUskpzZ0
Maka dengan gerakan garang kugenjot batang kemaluanku maju-mundur…dag-dug-dag-dug-dag-dug…..sampai akhirnya kami sama-sama menahan napas, sama-sama mengejang….lalu saling remas dan melenguh nikmat….aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh…
12568Please respect copyright.PENANAlA084MdUh3
12568Please respect copyright.PENANAdQ9s0bwOVx
Dekapan Mbak Lies masih terasa erat sekali ketika kurasakan liang kemaluannya mengedut-ngedut, disusul dengan membanjirnya lendir di dalamnya, disusul lagi dengan tembakan-tembakan air maniku yang semakin membanjiri liang kewanitaan istri abangku itu.
12568Please respect copyright.PENANAghUKCv1CCy
12568Please respect copyright.PENANAitdXWU9Mv0
“Uuuuh…luar biasa,” kata Mbak Lies setelah kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang vaginanya. Dan tampak cairan kental putih mengalir dari liang vagina wanita setengah baya itu.
12568Please respect copyright.PENANA9TUuYeZMvA
12568Please respect copyright.PENANAUriq0HQbhk
Setelah mengelap vaginanya dengan handuk kecil, Mbak Lies memelukku, “Terimakasih Yad. Besok juga aku akan menyerahkan salah satu assetku padamu.”
12568Please respect copyright.PENANAPg28NovMl3
12568Please respect copyright.PENANA2bTKnhkEdl
Aku tak menjawab. Cuma memandang Mbak Lies sambil mengenakan pakaianku kembali.
12568Please respect copyright.PENANASVApEvOu9n
12568Please respect copyright.PENANAiPchJaAi6n
“Kamu tau kan, aku yang modalin abangmu itu. Kalau tidak ada hartaku, apa yang bisa dia perbuat? Tapi setelah kumodali, dia malah mengambil kesempatan untuk perempuan lain. Tapi gakpapa. Harta warisan dari orangtuaku takkan habis tujuh turunan. Masih banyak hartaku yang abangmu gak tau. Karena itu aku akan memberimu salah satu asset yang akan menaikkan taraf hidupmu. Syaratnya cuma dua. Pertama, jangan sampai abangmu tau bahwa aku memberikan asset itu.”
12568Please respect copyright.PENANAn7H4ckdmrR
12568Please respect copyright.PENANAiesA7CDyQN
Aku cuma terlongong. Mbak Lies memelukku dengan hangat dan berkata, “Syarat yang kedua, kalau abangmu tidak ada…kamu harus memuasiku seperti barusan ya sayang.”
12568Please respect copyright.PENANAiKmlC2BHGJ
12568Please respect copyright.PENANAhMN40DkDVW
“I…iya Mbak,” sahutku tergagap.
12568Please respect copyright.PENANAVfK0O0CyPU
12568Please respect copyright.PENANAUqyu3OOPRC
“Kalau aku mau sembarangan main gila, gampang sekali. Tapi aku tak mau sembarangan. Karena itu aku ngajak kamu selingkuh. Dan ternyata aku tidak salah pilih….” Mbak Lies menciumi pipiku dan membisiki telingaku, “ternyata kamu jauh lebih hebat dari perkiraanku…jauh lebih hebat daripada abangmu sendiri. Tapi tutup rahasia ini ya sayang.”
12568Please respect copyright.PENANAUs94bP8Vwl
12568Please respect copyright.PENANAdj8MqpDPLG
“Iya Mbak. Tapi dengan sendirinya istriku juga jangan sampai tau.”
12568Please respect copyright.PENANAu7ClUwwaxU
12568Please respect copyright.PENANA1HLZxLhNbP
“Ya iyalah. Kalau istrimu nanya dari mana kamu dapat asset segitu mahalnya, bilang aja bisnismu ada yang meledak.”
12568Please respect copyright.PENANABgeZ97laSX
12568Please respect copyright.PENANAuMd7dY7t1M
“Sekarang pulanglah. Jangan sampai istrimu curiga nanti. Besok pagi ke sini lagi, untuk melihat asset yang akan kuhibahkan padamu itu ya.”
12568Please respect copyright.PENANABgUH49hnk0
12568Please respect copyright.PENANAD25D80gcpZ
“Iii…iya Mbak.”
12568Please respect copyright.PENANAAUfJKxqxCd
12568Please respect copyright.PENANAPJtmMhjebU
Pulang dari rumah Bang Yana, ada tanda tanya besar di benakku. Asset apa sebenarnya yang akan diberikan padaku itu? Tanah atau sawah atau apa ya?
12568Please respect copyright.PENANAHUGq19mOFG
12568Please respect copyright.PENANAh90RicDl45
Tanda tanya itu tak mendapat jawaban sama sekali. Tapi sejak lama aku tahu bahwa Mbak Lies itu anak orang super kaya. Anak tunggal pula. Waktu resepsi pernikahannya dengan abangku juga diselenggarakan di convention hall hotel bintang lima di Jakarta.
12568Please respect copyright.PENANAVyouFRrqFO
12568Please respect copyright.PENANAf0fD3MA1wq
Setibanya di rumah, kulihat istriku sudah nyenyak tidur. Dan aku sulit memicingkan mata, karena tanda tanya itu tak terjawabkan juga. Untuk menindas keresahanku, kusetelkan HBO di TVku. tapi pikiranku tidak tertuju ke film yang sedang ditayangkan. Jujur….semua yang kualami tadi merupakan kejutan besar bagiku. Kejutan yang sedikit pun tak pernah kupikirkan sebelumnya.
12568Please respect copyright.PENANAm9ljKrOzJO
12568Please respect copyright.PENANAWrB9s3WdHY
Dan akhirnya aku tertidur di sofa, tanpa mematikan TV yang masih menayangkan film barat.
12568Please respect copyright.PENANAmWhAJY4Np7
12568Please respect copyright.PENANA6hSGGZBoIc
Paginya aku terbangunkan oleh suara istriku, “Abang tidur di sini lagi…pindah ke kamar Bang…”
12568Please respect copyright.PENANAok0rx30zvr
12568Please respect copyright.PENANAippdcI94nW
Aku bangkit dan menggeliat, “Aku lihat kamu tidur nyenyak sekali,” kataku, “aku takut bikin kamu terbangun, makanya tidur di sini.”
12568Please respect copyright.PENANABx3pBC6MEa
12568Please respect copyright.PENANAXijizqCvu0
“Nggak lah. Abang sih nyari alesan aja. Bilang aja pengen nonton sepakbola gitu.”
12568Please respect copyright.PENANAIqmzFAlCif
12568Please respect copyright.PENANAGWvKEb21Wt
Aku tidak membantahnya. biar gak jadi panjang.
12568Please respect copyright.PENANAae8s2Vg9WT
12568Please respect copyright.PENANAGLNODZMbCi
“Tadi malam ada apa istri Bang Yana manggil Bang?” tanya istriku yang membuatku bingung menjawabnya.
12568Please respect copyright.PENANACA5mgwOra6
12568Please respect copyright.PENANAyONndn1Qtv
Tapi, sebagai “pakar ngeles” cepat saja aku menemukan jawabannya. Kataku, “Cuma nanyain Bang Yana itu benar lagi di Papua atau di mana. Yaaa, aku gak bisa jawab. Terbang ke Papuanya juga aku gak tau. Setelah ada proyek di Samarinda itu, baru aku tau bahwa dia di Papua.”
12568Please respect copyright.PENANAPiEKlYX35S
12568Please respect copyright.PENANA5f5GgEK3ei
“Oh, sukurlah kalau gak ada apa-apa sih. Takutnya kerjaan Abang di Samarinda itu ada yang gak beres.”
12568Please respect copyright.PENANAEw5nIMAiHN
12568Please respect copyright.PENANA2g1HJFHUc3
“Ufff…lupa ! Pagi ini aku mau meeting sama team dari Bogor,” kataku sambil bergegas menuju kamar mandi.
12568Please respect copyright.PENANAL6ukKG410m
12568Please respect copyright.PENANANAWKLuEdn8
Di kamar mandi aku mandi sebersih-bersihnya. Rambutku juga dikeramas….hihihi.
12568Please respect copyright.PENANAQZzVAScM2u
12568Please respect copyright.PENANA6e6NnVKhkB
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku. Saat itu membekal jas dan dasi, untuk jaga-jaga, siapa tahu Mbak Lies membawaku ke dalam suasana yang formal. Tapi jas dan dasiku cuma digantungkan dengan hangernya di samping pintu kanan belakang mobilku. Dan tidak seperti biasanya, saat itu aku mengenakan kemeja putih tangan panjang, celana dan sepatuku juga bukan casual lagi. Herman sudah ditelepon tadi, agar dia libur saja hari ini. Soalnya aku ingin Mbak Lies merasa benar-benar aman waktu penyerahan asset itu. Asset yang aku belum tahu dalam bentuk apa.
12568Please respect copyright.PENANAHiY6P8nNKy
12568Please respect copyright.PENANARsB23R0Lhi
Setibanya di rumah megah itu, Mbak Lies menyambutku, dalam gaun hitamnya yang mengkilap, sehingga kulitnya yang putih mulus itu tampak kontras dengan warna gaunnya.
12568Please respect copyright.PENANAf6sgbwAl3N
12568Please respect copyright.PENANA8XBxaESrGH
“Mobil Yadi tinggalin di sini. Nanti pakai mobilku aja.”
12568Please respect copyright.PENANAVCKOm4PgoJ
12568Please respect copyright.PENANAZHIKZpzvkk
Aku menurut saja. Lalu Mbak Lies mengeluarkan salah satu mobilnya dari dalam garasi. Tadinya kupikir mau mengeluarkan Hammernya. Ternyata ia mengeluarkan Jaguar hitamnya.
12568Please respect copyright.PENANAsAzoqiXpJF
12568Please respect copyright.PENANAWRFsgxyS5Q
“Kamu aja yang nyetir, Yad,” kata Mbak Lies sambil keluar dari Jaguarnya, yang mesinnya masih hidup.
12568Please respect copyright.PENANAQu3Y39BM5F
12568Please respect copyright.PENANACydT6udzSI
“Langsung berangkat sekarang Mbak?” tanyaku.
12568Please respect copyright.PENANAV3AQZsAGQz
12568Please respect copyright.PENANAQZ5x6roVlc
“Iya, mumpung jalanan belum macet,” sahutnya. Harum parfum mahal tersiar ke hidungku. Tentu parfum yang Mbak Lies kenakan.
12568Please respect copyright.PENANAjfmv00zZnR
12568Please respect copyright.PENANAijFynAlU0c
Tak lama kemudian aku sudah melajukan Jaguar hitam itu di jalan aspal. Mbak Lies memberi petunjuk jalan apa yang harus kutuju.
12568Please respect copyright.PENANA7bwehDkNS4
12568Please respect copyright.PENANAw76EjX66qF
“Yad…jujur…tadi malam mengesankan sekali. Aku gak nyangka kamu perkasa begitu.”
12568Please respect copyright.PENANAY0b85BycYj
12568Please respect copyright.PENANA1lhcmEaGZw
“Hehehe…sama Mbak. Aku juga terkesan,” sahutku. Di dalam hati aku berkata: Itu belum apa-apa. Sebenarnya tadi malam aku bisa bertahan empat-lima kali lipat lebih lama dari itu.
12568Please respect copyright.PENANAIUeeW2lcVn
12568Please respect copyright.PENANAAwrJYYIy7g
“Apa yang membuat kamu terkesan?”
12568Please respect copyright.PENANADfB8sPs0um
12568Please respect copyright.PENANA39nUgthFsN
“Semuanya serba mengesankan.”
12568Please respect copyright.PENANA1C9YDZv1P1
12568Please respect copyright.PENANA8zdgUcY91b
“Nanti kita main lagi, bisa?”
12568Please respect copyright.PENANApjo8jBtVTH
12568Please respect copyright.PENANAIDHT9Orkhh
“Boleh,” aku mengangguk.
12568Please respect copyright.PENANAjEfnNoQkvH
12568Please respect copyright.PENANA6ANkI4UUJQ
“Nah Yad…di situ belok ke kiri….iya…iya…ini halaman depan asset yang kujanjikan tadi malam. Mulai hari ini jadi milikmu.”
12568Please respect copyright.PENANAoLezFlHuqe
12568Please respect copyright.PENANA2bl4qPas9d
“Ho…hotel ini buatku Mbak?” tanyaku dalam kaget. Sebuah hotel tiga lantai berdiri megah di depanku. (maaf, nama hotel itu takkan kusebutkan di sini, untuk menjaga kerahasiaan true story ini)
12568Please respect copyright.PENANAQfMgPHQ8aj
12568Please respect copyright.PENANAhprsvbZvAd
“Iya. Ini hotel bintang tiga. Kuhibahkan padamu. Tapi nanti di notaris bikin perjanjian seolah-olah dijual padamu. Hotel ini atas nama temanku, sengaja dibuat begitu, supaya abangmu jangan tau…jangan semua hartaku dihabiskan olehnya.”
12568Please respect copyright.PENANAXlDrKYAXJU
12568Please respect copyright.PENANAaUvBAoys7w
“Kalau bunyinya jual beli, kan ada pajaknya Mbak.”
12568Please respect copyright.PENANAXHdplIcRs3
12568Please respect copyright.PENANA9fFOR8uj6y
“Iya,” Mbak Lies menepuk bahuku, “Pajaknya, biaya notarisnya dan sebagainya akan kubayar semuanya. Kamu cukup duduk manis aja Yadi sayang….emwuaaah,” Mbak Lies mengecup pipiku, lalu turun dari mobil. Dua orang satpam mengangguk sopan sambil mengucapkan selamat pagi kepada Mbak Lies, kemudian mereka mengawal Mbak Lies masuk ke lobby hotel. Aku pun mengikutinya dari belakang.
12568Please respect copyright.PENANA9FELT6R0cs
12568Please respect copyright.PENANAA6wR2nSU25
Wow…mimpi apa aku sebelum dipanggil Mbak Lies tadi malam? Tiba-tiba saja aku kejatuhan bintang yang…aaah…sejujurnya bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapatkan sesuatu yang terlalu berharga untukku ini.
12568Please respect copyright.PENANA2e1u9t7EDO
12568Please respect copyright.PENANAU51Z4q1rME
Di ruang kerja owner, Mbak Lies berkata padaku, “Jadi nanti saham hotel ini seolah-olah dijual padamu sebanyak sembilan puluh sembilan persen. Yang satu persen adalah milik para karyawan di sini. Jadi setiap akhir tahun mereka berhak mendapatkan bagian keuntungan satu persen.”
12568Please respect copyright.PENANAcM1ujfwMSa
12568Please respect copyright.PENANAh2b1K6t5Jb
“Iya Mbak.”
12568Please respect copyright.PENANAdpp7jsh0Tw
12568Please respect copyright.PENANAyc1ty15DXQ
“Sebagai owner baru, kamu berhak mengganti GM dan para manager. Terserah kamulah Yad. Yang jelas luas tanah di belakang itu, masih ada satu hektar lagi, kalau-kalau kamu bermaksud mengembangkannya nanti. ”
12568Please respect copyright.PENANAJIN9gdC9bl
12568Please respect copyright.PENANA17JTshr5un
“Iya Mbak.”
12568Please respect copyright.PENANAhhOMlA9dv3
12568Please respect copyright.PENANA1UwI1NIJzN
“Aku percaya, kamu bisa mengembangkan hotel ini. Tapi jangan buru-buru menaikkannya ke bintang empat, apalagi ke bintang lima. Mmm…nantilah aku kasih tau managemennya yang baik. Hotel-hotel bintang lima bahkan tak ragu-ragu menggaji orang asing untuk menjadi GM. Tapi kamu jangan ikut-ikutan seperti itu. Bangsa kita juga banyak yang sudah pandai kok.”
12568Please respect copyright.PENANAOvhUFkfn6v
12568Please respect copyright.PENANANhb57flTS8
Tak lama kemudian datang seorang wanita yang sebaya dengan Mbak Lies. “Nah ini Bu Nancy datang….kenalkan dulu….ini Pak Yadi pembeli hotel ini….dan ini Bu Nancy, yang selama ini berperan seolah-olah owner hotel ini. Dia teman seangkatan waktu masih kuliah dulu. ”
12568Please respect copyright.PENANAUpW1LTUcBt
12568Please respect copyright.PENANAbbgJiXF0ZY
Aku pun berdiri dan menjabat tangan wanita yang dipanggil Bu Nancy itu. Mbak Lies merahasiakan hubunganku dengannya, jadi dia tidak menyebutkan bahwa aku ini adik suami Mbak Lies. Pokoknya di mata Bu Nancy pun aku disebut sebagai pembeli hotel bintang tiga ini.
12568Please respect copyright.PENANAUVrdayy177
12568Please respect copyright.PENANAQU1pD9TSE6
Tak lama kemudian notaris pun datang. O, enaknya jadi orang super kaya. Mau transaksi juga notarisnya datang sendiri, tak usah mendatangi kantornya.
12568Please respect copyright.PENANAEkwkdKSlVE
12568Please respect copyright.PENANAxLsjErVZq2
Singkatnya semua prosedur untuk “pembelian” hotel itu bisa diselesaikan pada hari itu juga.
12568Please respect copyright.PENANAqXddXIo6OK
12568Please respect copyright.PENANAdwsJ4Vk0iZ
Setelah proses transaksi selesai, kusangka Mbak Lies mau ngajak langsung pulang ke rumahnya. Ternyata tidak. Ia mengajakku ke luar kota. Di jalan ke arah yang diminta oleh Mbak Lies, aku berkata, “Mbak Lies…aku sangat-sangat berterimakasih atas kebaikan Mbak. Terus terang, bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapat hadiah yang tak ternilai harganya itu.”
12568Please respect copyright.PENANA7HagsJsVLe
12568Please respect copyright.PENANAbXW0nUMjzu
“Sudahlah…jangan banyak basa-basi,” sahut Mbak Lies, “Sekarang kalau hatiku bertanya, siapa lelaki yang paling kamu sayangi di dunia ini, aku akan menjawabnya sendiri. Lelaki itu bernama Yadi. So hadiahku itu boleh dianggap sebagai tanda sayangku padamu, Yad.”
12568Please respect copyright.PENANAsU3OyMshkN
12568Please respect copyright.PENANA5pzMC9DTBK
“Iya Mbak. Perasaanku juga sejak tadi malam sudah mulai menyayangi Mbak.” Mbak Lies tersenyum. kemudian menyuruhku membelokkan mobilnya ke halaman sebuah villa.
12568Please respect copyright.PENANAfeZret0Qa6
12568Please respect copyright.PENANAEw7AxLjdNF
“Kita istirahat dulu di villaku itu, nanti malam atau besok pagi aja pulangnya,” kata Mbak Lies sambil membuka pintu mobilnya.
12568Please respect copyright.PENANAg1dg2WypkI
12568Please respect copyright.PENANAiHfFeaVryK
“Ini villa punya Mbak?” tanyaku dengan perasaan kagum.
12568Please respect copyright.PENANA5mvESYlmFr
12568Please respect copyright.PENANAxnfznbJ1wa
“Iya,” Mbak Lies mengangguk. Lalu turun dari mobil. Aku pun turun dari mobil, kemudian mengikuti langkah Mbak Lies.
12568Please respect copyright.PENANAaqDgIJoHAW
12568Please respect copyright.PENANAnhydZ4TFwS
“Sebenarnya mubadzir juga punya villa seperti ini. Dipakainya paling juga setahun sekali,” kata Mbak Lies, sementara dari kejauhan seorang lelaki berlari-lari menghampiri Mbak Lies.
12568Please respect copyright.PENANANAvLiopO5F
12568Please respect copyright.PENANArMahmrqD9B
“Selamat sore, Nyonya,” kata lelaki itu sambil membungkuk sopan.
12568Please respect copyright.PENANAY6AzTdgpSU
12568Please respect copyright.PENANA1EKFfZ4Yhu
“Sore,” Mbak Lies mengangguk tanpa senyum, “villanya hari ini dibersihkan?”
12568Please respect copyright.PENANAtL5MawMWUZ
12568Please respect copyright.PENANAYb1KoKXpQH
“Sudah Nyonya. Tiap pagi juga dibersihkan,” sahut lelaki itu sambil melangkah duluan menuju pintu depan. Ia mengeluarkan serangkaian kunci dari saku celananya, lalu memilih-milih kunci itu dan dibukanya pintu itu.
12568Please respect copyright.PENANA5pODiB3HjX
12568Please respect copyright.PENANAZQkBFbaVLo
Setelah masuk ke dalam villa itu, aku menilai bahwa villa itu jauh lebih besar daripada villa yang pernah kupakai bersama istriku, Edo dan istrinya. Tapi kelihatannya kamar-kamar di dalam villa ini tidak sebesar villa punya orang asing itu. Namun kamarnya cukup banyak. Kuhitung-hitung, ternyata kamarnya ada sembilan.
12568Please respect copyright.PENANANuYaWIFeTw
12568Please respect copyright.PENANAD9LQnv4clL
“Villa ini besar sekali Mbak. Kenapa gak dikomersilkan?” tanyaku setelah lelaki itu berlalu dan pintu depan sudah Mbak Lies tutupkan dari dalam.
12568Please respect copyright.PENANA5p6c64VIaR
12568Please respect copyright.PENANAzq3iyCjIpf
“Dikomersilkan gimana?”
12568Please respect copyright.PENANAzq45yw165m
12568Please respect copyright.PENANAhkhoWhVu8z
“Disewakan seperti hotel.”
12568Please respect copyright.PENANAJJFN7hPqyZ
12568Please respect copyright.PENANAFngHyIH32m
“Ooo…nggak ah. Dulu juga pernah disewa, gak taunya dipakai judi….digerebek polisi, eeee….aku terbawa-bawa juga dipanggil ke kantor polisi.”
12568Please respect copyright.PENANAeMCxRDx9A7
12568Please respect copyright.PENANAqmvQnUzxAj
“Ohya?”
12568Please respect copyright.PENANAu0WSkBEJqS
12568Please respect copyright.PENANAOAJJAB2EhE
“Iya. Biar aja villa ini hitung-hitung nginvest aja. Sekalian bisa dipakai…hmmm…dipakai kencan denganmu, sayang….” kata Mbak Lies sambil mengepit sepasang pipiku. Lalu mencium bibirku.
12568Please respect copyright.PENANAz8xFlXUwTr
12568Please respect copyright.PENANAkL9PwEf0be
“Bang Yana tahu bahwa Mbak punya villa ini?”
12568Please respect copyright.PENANAyoOzNthi6S
12568Please respect copyright.PENANAZGJVVdW9JF
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, lalu duduk di sofa panjang dan lebar tapi tanpa sandaran, “Jadi villa ini juga termasuk rahasia kita ya.”
12568Please respect copyright.PENANAYuiEZ3OnGb
12568Please respect copyright.PENANAIbFUlzFPPk
“Iya Mbak. Kujamin semua rahasia Mbak yang aku tahu, akan tetap kurahasiakan,” kataku sambil duduk di samping Mbak Lies.
12568Please respect copyright.PENANAVNk18anCsc
12568Please respect copyright.PENANAhIoYI3P0q3
Rasanya kurang enak juga kalau aku menunggu diserang terus. Sebagai seorang lelaki, sepatutnya aku yang menyerang duluan. Karena aku tau tujuan Mbak Lies mengajakku ke villa ini, maka langsung aja kupeluk pinggangnya erat-erat. Tadinya aku bermaksud mencium dan melumat bibirnya. Tapi Mbak Lies menepiskan pelukanku. Katanya, “Nanti dulu…gaunku ini harus dilepaskan dulu. Ohya…kunciin pintu depan, sekalian tutupkan gordijnnya.”
12568Please respect copyright.PENANAyjnyW9fMcd
12568Please respect copyright.PENANAlF9krtPYy1
“Sip Mbak Lies sayang…” sahutku sambil bergegas menuju pintu depan yang memang belum dikuncikan. Setelah menguncikan pintu depan, kutarik kain gordijnnya. Sehingga di dalam villa jadi agak gelap. Namun tampak jelas Mbak Lies sedang menanggalkan gaun hitamnya. Lalu membuka pintu kamar yang paling utara. Dan menggantungkan gaunnya di kapstok. Kemudian ia merebahkan diri di atas tempat tidur, dalam keadaan tinggal berbeha dan bercelana dalam saja.
12568Please respect copyright.PENANAlPJpkymn5m
12568Please respect copyright.PENANAOPzxZfDHJd
Aku pun menanggalkan celana panjang dan kemeja putihku, lalu kugantungkan di dekat gaun Mbak Lies.
12568Please respect copyright.PENANA2zTWQlpPUC
12568Please respect copyright.PENANAwhZ7YWq3LN
Mbak Lies yang sedang terlentang menungguku, menyunggingkan senyum manisnya untukku. Aku pun menjawabnya dengan senyuman. Dengan terkaman hangat. Dengan pagutan di bibir sensualnya. Dan terasa ia sangat menikmatinya. Ia membalas lumatanku sambil memeluk leherku erat-erat.
12568Please respect copyright.PENANAe4wPtmcX1b
12568Please respect copyright.PENANAVaqlIHKKkw
Kami bergumul hangat, namun kujaga agar tetap mesra. Karena ia seorang wanita yang telah meningkatkan derajat hidupku. Aku tak boleh sekadar melampiaskan nafsuku. Aku harus menjaga perasaannya, agar sakit hatinya terhadap abangku bertambah dengan sakit hati terhadapku.
12568Please respect copyright.PENANASp4ScDRs0N
12568Please respect copyright.PENANA87GyRe5suI
Lagian sebenarnya Mbak Lies ini tidak jelek. Bahkan sebaliknya, manis dan sexy. Kalau dibanding-bandingkan, Mbak Lies ini mirip-mirip Cornelia Agatha waktu masih agak mudaan.
12568Please respect copyright.PENANADqesjCOW7e
12568Please respect copyright.PENANA7xdJs419qK
Ketika bra Mbak Lies sudah tertanggal, aku melanjutkannya ke tahap yang lebih hangat. Kuremas payudaranya dengan lembut, lalu kucelucupi dengan hangat, sementara tanganku mulai menyelusuri perutnya, menyelinap ke dalam celana dalamnya, lalu menggerayangi kemaluannya yang terasa hangat dan agak membasah.
12568Please respect copyright.PENANAAY8LrBckHj
12568Please respect copyright.PENANAsWyneccm0l
Desahan dan rengekan histerisnya mulai terdengar. Sementara mata bundarnya kadang terpejam kadang menatapku dengan bola mata bergoyang….ah…kenapa Bang Yana menyia-nyiakan mahluk semenarik ini? Apakah karena rumput di pekarangan tetangga selalu tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri?
12568Please respect copyright.PENANAcW9ygXC2A4
12568Please respect copyright.PENANATRnvidHyuD
Entahlah. Yang jelas aku sudah menurunkan bibirku, dari payudara montok itu ke pusar perutnya. Dan celana dalam Mbak Lies mulai kuturunkan sedikit demi sedikit, sampai terlepas sepenuhnya dari kakinya. Lalu daratkan bibirku di kemaluan yang tercukur habis itu…kuciumi dengan penuh semangat, kujilati labia mayoranya dengan nafsu yang semakin bergejolak…kujilati clitorisnya yang terasa agak mengeras…sehingga Mbak Lies mulai mengejang-ngejang. Mulai mengelus rambutku yang berada di bawah perutnya.
12568Please respect copyright.PENANAYAvUP7tsZu
12568Please respect copyright.PENANADwbVMaYhA2
Dan ketika aku mulai melancarkan jilatan bercampur isapan di clitorisnya, Mbak Lies mulai merengek-rengek histris, “Yadi….aaaaaa……aaaaah…..jilatanmu enak banget Yad….aaaaahhhhh……aaaah…iya Yad….iya….enak digituin Yad….aaaaahh…Yadiiii ….aku makin sayang padamu Yadddd………aaaa….aaaaa….aaaahhhhh….”
12568Please respect copyright.PENANAICiFz4ElmY
12568Please respect copyright.PENANAvD8N5I1PUq
Ketika feelingku berkata bahwa Mbak Lies sudah dekat orgasme, aku pun menjulurkan tanganku jauh ke atas, ke sepasang payudaranya yang montok itu. Kumainkan kedua pentil payudara Mbak Lies, sementara mulutku konsen di clitorisnya. Kusedot-sedot sambil kuelus-elus dengan ujung lidahku.
12568Please respect copyright.PENANAfDljRtuZ6c
12568Please respect copyright.PENANAnH9Qqb19pO
“Yaaaad….aaaaahhhh…akhuuu lephassssssssssssssss….hhhhhhhh……..” Mbak Lies berkelojotan sementara liang kemaluannya terasa membanjir. Tapi aku tak peduli dengan kering ataupun banjirnya liang kemaluan wanita bertubuh tinggi montok itu. Aku langsung mengarahkan batang kemaluanku ke liang yang kebanjiran lendir itu. Dan sekali tekan…blessss….batang kemaluanku dengan mudahnya melesak masuk seluruhnya. Mbak Lies membuka matanya yang tampak sayu. Lalu mendekapku erat-erat, sementara aku mulai mengenjotnya….
12568Please respect copyright.PENANAltB0P5AJPq
Episode 3
12568Please respect copyright.PENANAaarjfLGU9N
12568Please respect copyright.PENANASxLvNFYqDd
12568Please respect copyright.PENANAhi45skTX4m
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Mbak Lies beberapa hari berikutnya :
12568Please respect copyright.PENANAa5ZXGwMNaR
12568Please respect copyright.PENANA7rW8gdzNuH
“Mbak…seandainya hotel itu kujual dan kualihkan ke usaha yang sedang kurintis di Kalsel, boleh gak?”
12568Please respect copyright.PENANAkEdl67ZifL
12568Please respect copyright.PENANA4EjsZGX6IB
“Usaha apa?”
12568Please respect copyright.PENANAgJ1frB6E9I
12568Please respect copyright.PENANADJm8ju7yw2
“Tambang batubara, Mbak.”
12568Please respect copyright.PENANATyL6T7Ih8w
12568Please respect copyright.PENANAW8nEZbfKv6
“Wah, bagus itu. Malah sesekali aku bisa datang ke sana…ikut gabung dengan usahamu. Tapi kamu sudah punya pengalaman dalam pertambangan? Hati-hati Yad…banyak juga yang kena tipu di sana lho. Terutama para pemula, bisa dimakan oleh para penipu di daerah pertambangan.”
12568Please respect copyright.PENANAHRgL34pMjj
12568Please respect copyright.PENANAjSHjpKNeIT
“Tenang aja Mbak. Aku sudah punya orang-orang yang bisa dipercaya di sana. Aku tak mungkin bisa kena tipu begitu aja.”
12568Please respect copyright.PENANAaMDTLAxxAa
12568Please respect copyright.PENANALG3tXFYsoT
“Jadi kamu mau standby di sana?”
12568Please respect copyright.PENANAYVluSB9LUu
12568Please respect copyright.PENANAYov8PsNCap
“Kalau musim hujan, biasanya tambang-tambang batubara pada nganggur. Ya aku pulang ke sini dulu lah. Kalau sudah musim kemarau, baru aku ke sana lagi.”
12568Please respect copyright.PENANAG06NRFviWI
12568Please respect copyright.PENANAhQLV3zO9G5
“Iya, iya. Lagian seorang pengusaha itu gak perlu mengerjakan semuanya sendiri. Pengusaha yang baik itu, ia harus bisa main golf atau jalan-jalan ke mana pun yang dia sukai, tapi perusahaan harus jalan terus.”
12568Please respect copyright.PENANAyhqvHTJXH9
12568Please respect copyright.PENANAJECuW1aJJh
“Iya Mbak. Nanti kan aku akan minta bimbingan Mbak juga.”
12568Please respect copyright.PENANAELPjod0ZED
12568Please respect copyright.PENANAFQdayDeKu7
“Walah…kamu kan sarjana manajemen. Masa mau minta bimbingan sama aku?”
12568Please respect copyright.PENANAMX8uyK5k12
12568Please respect copyright.PENANAK0fQN8RxPm
“Jadi…Mbak izinkan aku jual hotel itu? Soalnya pengetahuanku dalam perhotelan masih mentah banget Mbak. Dan kebetulan aku sedang penuh spirit untuk terjun di pertambangan batu bara, tapi modalku minim banget.”
12568Please respect copyright.PENANAIDNXk5oOEO
12568Please respect copyright.PENANAo5ya1ldJil
“Yad…aku sudah memberikan hotel itu padamu. Ya terserah kamu lah mau diapain selanjutnya. Aku cuma pesan…kembangkan semua yang telah kuberikan padamu itu, jangan malah sebaliknya. Nanti kalau kelihatan berkembang, aku akan ikut nginvest, tapi jangan bilang-bilang sama abangmu.”
12568Please respect copyright.PENANAJDE0Qi7if2
12568Please respect copyright.PENANAiveLBfOcos
“Iya Mbak.”
12568Please respect copyright.PENANAzh3VOccZjC
12568Please respect copyright.PENANAy1LTRjBBpc
“Istrimu sudah tau mengenai hotel itu?”
12568Please respect copyright.PENANA1RCbIp3Mkf
12568Please respect copyright.PENANAAmlphCzod1
“Belum Mbak. Aku akan tetap merahasiakan masalah itu kepada siapa pun, termasuk kepada istriku.”
12568Please respect copyright.PENANANplFF2XAVH
12568Please respect copyright.PENANAxBTn8lQMsh
“Yadi…oooh….kamu benar-benar sesuai dengan harapanku,” Mbak Lies memelukku, menciumiku dengan mesra, “Aku senang sekali kalau masalah itu jangan dibuka kepada siapa pun, termasuk kepada istrimu.”
12568Please respect copyright.PENANAM8EBJxwhnJ
12568Please respect copyright.PENANAlDjChDHknA
“Percayalah padaku Mbak. Mulutku bukan ember bocor.”
12568Please respect copyright.PENANAuJwT7PEYTH
12568Please respect copyright.PENANAEXzCsKq6ET
“Lalu…apakah semua hasil penjualan hotel itu akan kamu pakai untuk tambang batubara?”
12568Please respect copyright.PENANA9Lqc9wmsBW
12568Please respect copyright.PENANA6riTTHrNqc
“Nggak Mbak. Aku ingin agar Erni ganti usaha. Jangan nungguin toko terus. Lagian sekarang sudah banyak minimart. Mendingan beralih ke usaha lain.”
12568Please respect copyright.PENANArc9L5IqAEh
12568Please respect copyright.PENANA48zfftHtjO
“Sudah ada rencana istrimu mau disuruh buka usaha apa?”
12568Please respect copyright.PENANA6vyInPgk06
12568Please respect copyright.PENANAq9OH3OCCoM
“Ada…kalau Mbak izinkan, aku mau beli tanah di daerah yang dekat kampus, lalu akan membangun kos-kosan yang agak mewah.”
12568Please respect copyright.PENANAq8e8C6bvmE
12568Please respect copyright.PENANArMRpOh8qoP
“Gak usah minta izin padaku lagi, sayang,” Mbak Lies mencium pipiku lagi, “rencanamu itu sangat bagus. Laksanakanlah kalau hotel itu sudah laku terjual.”
12568Please respect copyright.PENANATspXdeKaap
12568Please respect copyright.PENANAuJWs3iRxLz
Begitulah. Karena aku punya jaringan bisnis yang cukup luas, dalam tempo singkat saja aku berhasil menjual hotel itu. Sebelum terjadi transaksi hotel itu, aku sudah membuka rekening baru. Rekening yang akan kurahasiakan kepada siapa pun.
12568Please respect copyright.PENANAJ08RSiBBlS
12568Please respect copyright.PENANAxS7mLQSWN5
Aku senang karena telah memiliki rekening gendut. Sebagian kecil uang hasil penjualan hotel itu kusisihkan untuk rencana pembelian tanah dan pembangunan rumah kos itu.
12568Please respect copyright.PENANAMBZbm5UKHr
12568Please respect copyright.PENANAMjVds92OdG
Aku sudah pernah bertamu ke rumah keponakanku yang tinggal di rumah kos mewah. Rumah kos yang berlantai tiga. Yang tiap kamarnya punya fasilitas seperti kamar mandi bersatu dengan masing-masing kamar, ada kulkas kecil dan pesawat televisi dan sebagainya. Pokoknya rumah kos itu tak ubahnya hotel kecil yang dibikin serba nyaman. Bahkan ada basement untuk parkir mobil segala. Dan aku ingin punya yang lebih bagus daripada rumah kos itu.
12568Please respect copyright.PENANAnQ7hNL6yWd
12568Please respect copyright.PENANAiUfsuO08ZB
Tanpa memberitahu istriku, aku berhasil mendapatkan sebidang tanah yang letaknya tidak terlalu jauh dari kampus sebuah perguruan tinggi terkenal di kotaku. Lalu aku minta gambar bangunannya kepada seorang arsitek yang masih menjalin hubungan rahasia denganku. Arsitek itu adalah Mbak Arini (Lihat Teman Bisnisku Teman di Ranjang episode 7). Aku percaya pada Mbak Arini, seperti Bang Yana juga selalu mempercayakan gambar-gambar bangunan untuk setiap proyeknya.
12568Please respect copyright.PENANAgSXRCso7lI
12568Please respect copyright.PENANAcJGRkIe0kO
Sampai pada suatu hari….
12568Please respect copyright.PENANALNlqXdt8m0
12568Please respect copyright.PENANAF00hfgJt51
Aku ingat bahwa hari itu dua hari menjelang ulang tahun istriku. Aku ingin menjajaki sesuatu yang sebenarnya sudah kusiapkan. Aku menghampiri istriku yang sedang menghitung uang dari laci cash register toko.
12568Please respect copyright.PENANA5STS5aMyTo
12568Please respect copyright.PENANA0ZRqKslCjT
“Sayang…kita ngobrol di rumah sebentar yuk,” ajakku.
12568Please respect copyright.PENANAh4zRZAharU
12568Please respect copyright.PENANACAXIqegthT
Seperti biasanya istriku manut saja kalau kuajak apa pun. Ia mengikuti langkahku menuju ruang keluarga.
12568Please respect copyright.PENANAQnEyK7kSkK
12568Please respect copyright.PENANAtC7mdCMSG7
“Kenapa Bang? Kok seperti ada yang serius? Mau swing lagi ya?” cetus istriku sambil duduk di sampingku.
12568Please respect copyright.PENANATrsMv9Tajs
12568Please respect copyright.PENANADhmwwJxFKV
“Bukan,” aku menggeleng dengan senyum, “aku ingin membahas masalah tokomu itu, sayang. Sepertinya sudah waktunya kamu fokus ke bidang lain. Soalnya di daerah kita ini, minimart sudah lebih dari lima. Lama-lama tenggelam toko kita nanti.”
12568Please respect copyright.PENANAMOgNoLApSH
12568Please respect copyright.PENANAHsMaVh3wmV
“Abis usaha apa lagi Bang? Aku cuma bisa dagang seperti ini.”
12568Please respect copyright.PENANA2TunYEc3GB
12568Please respect copyright.PENANATXw81yob7g
“Bagaimana kalau bikin rumah kos-kosan?”
12568Please respect copyright.PENANAHQHV03axqt
12568Please respect copyright.PENANA30dNlcKnue
“Rumah kos?! Abang ini ada-ada aja…dari mana modal untuk bangun rumah kos segala Bang? Pak Danu tuh bikin rumah kos dua lantai, modalnya sampe milyaran.”
12568Please respect copyright.PENANAXyW2iRYn2h
12568Please respect copyright.PENANAZutrD6aEsq
“Tapi ada minat untuk punya rumah kos gak?”
12568Please respect copyright.PENANAQGWWhCI9Up
12568Please respect copyright.PENANAKCtpNA2nd1
“Pengen sih Bang. Soalnya rumah kost gampang ngelolanya. Apalagi kalau mengingat pendidikanku yang dari akademi perhotelan….”
12568Please respect copyright.PENANAaLutMYQlQh
12568Please respect copyright.PENANAziiZjEb8C1
“Nah…pendidikanmu kan dari akademi perhotelan. Bukan akademi pertokoan.”
12568Please respect copyright.PENANA9HN4ttHnaw
12568Please respect copyright.PENANAnqBdn9iMTW
“Iya…mengelola rumah kos yang modern kan seperti mengelola hotel atau apartment Bang.”
12568Please respect copyright.PENANAeK77EcxOaD
12568Please respect copyright.PENANAhRaLQfLLVt
“Jadi kalau minat sih ada, tapi gak kebayang modalnya dari mana, gitu?”
12568Please respect copyright.PENANAZc991iohEw
12568Please respect copyright.PENANAhr6BZMq3sm
“Iya Bang. Untuk saat ini sih aku mau fokus ke toko aja dulu. Paling juga kalau toko kita dilibas oleh minimart-minimart, mau buka rumah makan aja kecil-kecilan dulu.”
12568Please respect copyright.PENANAnY0Bg6bjRt
12568Please respect copyright.PENANAdWetEnpQXb
Pembicaraan itu tidak kulanjutkan. Karena aku hanya ingin menjajaki hatinya saja. Dan dua hari berikutnya, pas hari ulang tahun istriku, aku sengaja menyiapkan kejutan jauh hari sebelumnya. Kuajak ia pergi ke arah kejutan itu. Ke rumah kos yang sudah selesai dibangun tanpa sepengetahuan istriku itu.
12568Please respect copyright.PENANAPIh4r3cU6c
12568Please respect copyright.PENANAQWpdPkydzp
Rumah-rumah kos yang sudah selesai dibangun itu terdiri dari tiga bangunan minimalis yang terpisah-pisah. Masing-masing terdiri dari dua lantai. Berarti aku sudah membangun tiga rumah kos dalam bentuk dan ukuran yang kembar. Tiap rumah kos terdiri dari 40 kamar. 20 kamar di lantai bawah, 20 kamar di lantai atas. Berarti semuanya ada 120 kamar kos yang sudah dilengkapi furniture serba bagus. Di setiap kamar tersedia bed berkualitas bagus, pesawat televisi LED, sofa, kulkas kecil dan hiasan dinding serba abstrak. Setiap kamar juga memiliki kamar mandi dan toilet. Pokoknya aku yakin ketiga bangunan rumah kos itu akan terasa nyaman bagi penghuninya. Terlebih lagi penataan tanaman hias di sekelilingnya sudah ditata sedemikian artistiknya, maklum yang merancangnya pun arsitek berkelas, Mbak Arini.
12568Please respect copyright.PENANAwgHRObQJkB
12568Please respect copyright.PENANAPFwcdZEsu0
Pelataran untuk parkir mobil pun sudah disediakan, bahkan ada basement segala. Karena aku tahu zaman sekarang orang-orang yang kos bukan cuma orang-orang dari kelas menengah ke bawah. Banyakj juga dari golongan menengah ke atas sengaja mencari rumah kos, yang tentu harus memenuhi standard kehidupannya masing-masing.
12568Please respect copyright.PENANASSxj9XP6ZC
12568Please respect copyright.PENANAr3shOR0pRI
Bukan cuma ketiga bangunan rumah kos itu yang selesai dibangun. Di bagian belakang, menghadap ke sebuah kolam kecil yang dihuni oleh ikan-ikan koi, ada sebuah rumah kecil yang sudah lengkap dengan furniturenya. Rumah yang hanya memiliki dua kamar tidur, satu ruang tamu, dapur dan tempat mencuci. Itu adalah rumah yang kusediakan untuk istriku, kalau ia ingin konsentrasi ke kos-kosan dan harus memantau dari dekat.
12568Please respect copyright.PENANAXgV7Jh7Efg
12568Please respect copyright.PENANA16WfRbC6wC
Tanah yang cukup luas itu dikelilingi oleh pagar tembok dengan pintu gerbang besi yang selalu dijaga oleh satpam.
12568Please respect copyright.PENANArNRJJX03iI
12568Please respect copyright.PENANAvaQnO6hOWP
Setibanya di depan pintu gerbang, seorang satpam membukakan pintu. Mengangguk sopan padaku sambil mengucapkan, “Selamat siang Boss.”
12568Please respect copyright.PENANAf7epjyrE1t
12568Please respect copyright.PENANABzt6tCHfH7
Aku mengangguk. Herman memasukkan mobilku ke pelataran parkir. Lalu aku mengajak istriku turun.
12568Please respect copyright.PENANA55z46REwrN
12568Please respect copyright.PENANAUdIPkgYI3t
“Ini bangunan apa Bang? Hotel?” tanya istriku sambil menyapukan pandangan ke sekitarnya.
12568Please respect copyright.PENANAJflqLbmlE8
12568Please respect copyright.PENANAmlNuULJijz
Sebagai jawaban, kupeluk pinggang istriku sambil mengucapkan, “Selamat Ulang Tahun, permaisuriku sayang…semoga panjang umur dan tetap bahagia bersamaku. Dan…semua yang berada di dalam pagar tembok ini adalah hadiah ulang tahun bagimu, sayang.”
12568Please respect copyright.PENANAFdGL8yW0Lo
12568Please respect copyright.PENANAM2QPWdWkT6
“Bang !” istriku terbelalak. Seperti tak percaya pada kata-kataku, “Abang cuma becanda kan?”
12568Please respect copyright.PENANAZhxGjUgPtW
12568Please respect copyright.PENANAELeJIPdCh2
“Kapan aku pernah becanda dalam hal-hal penting begini?” ucapku sambil mengajaknya melihat-lihat keadaan di dalam bangunan-bangunan rumah kos itu.
12568Please respect copyright.PENANA7ZCVx4ppwQ
12568Please respect copyright.PENANAyfWPy8R1At
“Jadi ini benar-benar punya kita, Bang?”
12568Please respect copyright.PENANAbUvZAn1AC5
12568Please respect copyright.PENANAhRpvteXeeG
“Iya sayang.”
12568Please respect copyright.PENANAg4ZO2RtPm7
12568Please respect copyright.PENANAPv70Idt81r
“Kok Abang bisa punya duit sebanyak itu? Ini sih jauh lebih megah daripada kos-kosan punya Pak Danu, Bang. Biaya pembangunannya aja pasti milyaran…belum lagi tanahnya…”
12568Please respect copyright.PENANA2R2q0ge3CB
12568Please respect copyright.PENANA5Ta0yRonee
“Semuanya ini hasil perjuanganku selama bertahun-tahun. Kuendapkan duitku dengan penuh tekad, bahwa pada suatu saat kita harus memiliki sesuatu yang berarti.”
12568Please respect copyright.PENANA7FugTR4Eoq
12568Please respect copyright.PENANAutYYlqX6Ej
“Oh…Abang hebat banget. Tapi mengelola rumah kos semegah ini harus secara profesional Bang. Lagian…apakah ada mahasiswa yang bakal sanggup kos di sini?”
12568Please respect copyright.PENANApJafSYDb5V
12568Please respect copyright.PENANADviR4GKWg0
“Kita jangan terlalu fokus ke mahasiswa doang. Sekarang banyak juga karyawan gajinya besar tapi hanya akan tinggal sementara di kota ini, lalu mencari kos-kosan yang sesuai dengan standard kehidupannya masing-masing. Makanya kusediakan pelataran parkir yang cukup luas, karena zaman sekarang mahasiswa perantau pun banyak yang punya mobil. Karena itu aku sengaja mengelompokkan jadi tiga bangunan. Yang satu, untuk mahasiswa. Yang tengah untuk karyawan dan yang satu lagi uintuk mahasiswi. Tapi sebaiknya jangan terima cewek lah…nanti banyak masalah yang bikin pusing.”
12568Please respect copyright.PENANAVdn5NHtjFN
12568Please respect copyright.PENANAY344QeJf4p
Setelah meninjau ketiga bangunan rumah kos itu, aku mengajak istriku ke rumah kecil itu. Rumah yang kusediakan untuknya.
12568Please respect copyright.PENANAApPF1YpQvV
12568Please respect copyright.PENANA5EMQ8e3M8h
“Ini untuk tempat tinggalmu, kalau kamu mau serius memantau rumah-rumah kos itu, sayang. Tau gak? Tadinya aku ingin tiap bangunan terdiri dari tiga lantai. Tapi aku tak mau terlalu menyolok. Makanya kucukupkan dua lantai aja,” kataku sambil mengajak istriku duduk di sofa.
12568Please respect copyright.PENANAWQlLI141tm
12568Please respect copyright.PENANAbXgo8trF9n
“Aku…aku merasa seperti sedang bermimpi Bang…” kata istriku sambil merapatkan pipinya ke pipiku.
12568Please respect copyright.PENANASnbNLlfFAo
12568Please respect copyright.PENANAHEw0BWeCDl
“Kamu tidak sedang bermimpi. Bahkan kalau prospeknya bagus, kamu masih bisa mengembangkan kos-kosan ini…tanah di sebelah timur sana masih bisa untuk didirikan lima atau enam, bangunan lagi.”
12568Please respect copyright.PENANAzdZRe3HYUX
12568Please respect copyright.PENANAHbyx2gwrBx
“Tapi…katanya Abang mau ke Kalimantan?”
12568Please respect copyright.PENANA6bYicsfqW0
12568Please respect copyright.PENANArzhFZLBQVK
“Iya. Mungkin bulan depan aku akan terbang ke Banjarmasin.”
12568Please respect copyright.PENANAiXEKUP7whI
12568Please respect copyright.PENANAH1KksUpAYX
“Lalu…aku sama siapa nanti? Masa aku ditinggal sendirian mengurus kos-kosan segitu gedenya? Ini sih sudah kayak hotel aja Bang.”
12568Please respect copyright.PENANAKnB8FzXtmR
12568Please respect copyright.PENANAjsZWRasr8F
“Kalau mau sih ajak Leo aja ke sini.”
12568Please respect copyright.PENANAS80tunB6FC
12568Please respect copyright.PENANAiQRiaEj2lp
“Leo?!”
12568Please respect copyright.PENANA7YCQ8eHzA0
12568Please respect copyright.PENANAuzE16TkaqJ
“Iya…adik sepupuku yang karateka itu. Dia bisa diandalkan untuk melindungimu, sekalian mengatur keamanan di sini. Kalau satpam, sudah ada enam orang. Kurasa segitu juga cukup.”
12568Please respect copyright.PENANAf9T6gL9Hf1
12568Please respect copyright.PENANAzd9RzUJpPZ
“Oh Leo yang anak Om Wardi itu…iya aku ingat. Tapi dia kan kuliah Bang.”
12568Please respect copyright.PENANAojV7HsczE7
12568Please respect copyright.PENANASmmCmmkqLy
“Gakpapa. Yang penting malam dia standby di sini. Siangnya biarin aja kuliah.”
12568Please respect copyright.PENANACcgPRkR5Wp
12568Please respect copyright.PENANAmmNReV0SP5
“Ohya….kalau aku pengen buka kantin, di mana Bang?”
12568Please respect copyright.PENANARm1fHG5loD
12568Please respect copyright.PENANA0NmgpCMt2l
“Nah ! Itu yang terlupakan olehku. Tapi gampanglah….nanti bangun aja kantin di dekat kolam itu…dapurnya di situ…membangunnya paling juga sebulan selesai.”
12568Please respect copyright.PENANAwbvpAA8Sle
12568Please respect copyright.PENANA3WHjFkfUwE
“Ntar dulu Bang. Kalau aku konsen di sini, toko mau diapain?”
12568Please respect copyright.PENANA15FFDvrhuH
12568Please respect copyright.PENANAnULQWCmWNH
“Tutup aja. Jadikan kos-kosan yang agak murahan gitu. Mimin ajak aja ke sini, biar kamu gak kesepian juga. Tapi tentu aja harus ditraining dulu.”
12568Please respect copyright.PENANAQfgDzY62b4
12568Please respect copyright.PENANAyc83ylj5Ev
“Kataku sih Mimin biar aja tetap ngurus toko. Jangan langsung ditutup begitu aja, kan sayang Bang…toko itu berawal dari kios kecil, lalu digedein…digedein lagi…masa setelah gede mau ditutup begitu aja?”
12568Please respect copyright.PENANAJ6NY25fK9K
12568Please respect copyright.PENANAPsLaavrN7W
“Iya, atur-atur aja gimana baiknya. Yang penting, kalau aku sudah di Kalimantan nanti, kamu harus bisa mandiri. Kelola semuanya secara profesional. Kalau perlu, cari orang yang bakal mampu mengembangkan bisnis kos-kosan nanti.”
12568Please respect copyright.PENANAAwntIYbUmG
12568Please respect copyright.PENANA4uNReebANK
“Kita harus pasang iklan dulu di koran-koran, ya Bang. Iklan terima kos gitu.”
12568Please respect copyright.PENANAJD9h1iwoT7
12568Please respect copyright.PENANAUxmoZ6uF2O
“Tentu aja. Tapi aku yakin dalam tempo singkat aja rumah kos kita akan penuh. Karena letaknya sangat strategis. Ke kampus dekat, ke perkantoran juga dekat.”
12568Please respect copyright.PENANA7FFQQlZxV8
12568Please respect copyright.PENANAAzXRaC6UwN
“Amien…” cetus istriku sambil menciumi pipiku.
12568Please respect copyright.PENANASfc4WNMpRP
12568Please respect copyright.PENANA8Hlj4xnB5T
Istriku bahagia sekali kelihatannya.
12568Please respect copyright.PENANAaWaNjld5cw
12568Please respect copyright.PENANA5nLFdw3h7K
“Nah…untuk merayakan hari ulangtahunmu, gimana kalau kita undang Jaka ke rumah?”
12568Please respect copyright.PENANAwzS1bGdcq7
12568Please respect copyright.PENANA86Uj9M3yfy
“Bang Jaka?! Hmm…boleh juga,” sahut istriku sambil mengerling manja, “Udah lama gak ketemu dia ya Bang. Mau ngajak Furry juga kan?”
12568Please respect copyright.PENANAm9pzTx96yr
12568Please respect copyright.PENANAG3KgPzzgle
“Nggak…Jaka aja sendiri.”
12568Please respect copyright.PENANA8j3pmr5pBp
12568Please respect copyright.PENANAChGSqnFVk6
“Iiih…mau ngeroyok aku lagi?”
12568Please respect copyright.PENANA7XXV83Isoo
12568Please respect copyright.PENANAqRptetZMl2
“Nggak juga. Kita ajak Mimin aja. Biar dia belajar mengikuti pola kita.”
12568Please respect copyright.PENANAO2mxdDceKy
12568Please respect copyright.PENANAIdX22AdIji
“Mmm…boleh juga tuh Bang. Tapi mau foursome lagi apa masuk ke kamar masing-masing?”
12568Please respect copyright.PENANAXhQ6rdTFOY
12568Please respect copyright.PENANAkmwzAOrqoi
“Foursome aja…biar lebih meriah. Tata aja ruang keluarga seperti biasa, hamparin dua kasur dijadikan satu.”
12568Please respect copyright.PENANA4aYQn3DubI
12568Please respect copyright.PENANA6q3rRZSt1D
“Iya,” istriku mengangguk. Tampak bersemangat sekali mendengar nama Jaka mau diajak “reuni mini” di rumahku. Apakah aku tak punya lagi rasa cemburu melihat semangat istriku waktu kuberitahu akan mengundang Jaka? Tentu saja rasa cemburuku tetap ada. Tapi aku tak mau mendramatisir kecemburuanku, bahkan kureka-reka agar menjadi gejolak gairah.
12568Please respect copyright.PENANAXVKQJIZEtA
12568Please respect copyright.PENANA7ZMXK3IGGv
Namun saat itu tampak ada juga semangat lain pada diri istriku, karena sudah memiliki rumah kos yang lumayan besar dan mewah itu, meski bukan yang terbesar dan termewah di kotaku.
12568Please respect copyright.PENANA90d0f5Cx05
12568Please respect copyright.PENANAlqxLWCQ3U4
Setibanya di rumah, istriku menyuruh Mimin menutup toko meski baru jam tiga sore, juga minta bantuan untuk membereskan ruang keluarga, sekaligus menghamparkan dua kasur yang dirapatkan.
12568Please respect copyright.PENANAjJ4Vkr4TtU
12568Please respect copyright.PENANA7YOcc1GiTH
Aku sendiri langsung mandi. Dan setelah mandi kudengar percakapan istriku dengan Mimin, “Kita mau seperti dulu lagi, bertigaan dengan Bapak, Bu?”
12568Please respect copyright.PENANApDLciK7B9h
12568Please respect copyright.PENANAMIiRuBuIc2
“Sebentar lagi temannya Bapak datang. Jadi nanti berempat, bukan bertiga lagi. Lebih asyik Min.”
12568Please respect copyright.PENANABENYUMotv4
12568Please respect copyright.PENANA2SE8bAEApy
“Berempat?”
12568Please respect copyright.PENANAqNt3VbOtlj
12568Please respect copyright.PENANA1hMZNmVyS9
“Iya. Santai aja. Kamu dengan Bapak, aku dengan temannya Bapak.”
12568Please respect copyright.PENANAgLWfOCN50M
12568Please respect copyright.PENANABgYBseiOZ1
“Ooh…Bapak gak marah nanti lihat ibu sama temannya?”
12568Please respect copyright.PENANArN7tJWdPrk
12568Please respect copyright.PENANAQqDQXdUOZM
“Nggak. Justru Bapak yang ngajak…santai aja Min.”
12568Please respect copyright.PENANA2BkrtBvONP
12568Please respect copyright.PENANAvEmKyCLqCP
Mendengar percakapan itu aku tersenyum sendiri di dalam kamarku. Pasti Mimin masih bingung mendengar ucapan istriku itu.
12568Please respect copyright.PENANAUEzVaozkQX
12568Please respect copyright.PENANAuLIe7l4CUF
Tak lama kemudian Jaka datang. Sambil menjinjing kantong plastik berisi minuman.
12568Please respect copyright.PENANAQDLTeH7J0P
12568Please respect copyright.PENANAXqx1mxjwDH
AKu menyambut sahabatku dengan senyuman. Lalu kuajak duduk di ruang depan. Tak lama kemudian istriku muncul dengan senyam-senyum yang bikin aku cemburu. Mimin juga ikut ke ruang depan dan duduk di sampingku setelah berjabatan tangan dengan Jaka.
12568Please respect copyright.PENANAHG2SPPGhwt
12568Please respect copyright.PENANAFKqmBgPVqh
Tanpa sepengetahuan Mimin dan istriku, Jaka mengacungkan jempolnya sambil melirik ke arah Mimin. Aku tau maksudnya Mimin itu cantik. Aku cuma menjawab dengan senyuman. Sementara istriku sudah duduk di samping Jaka.
12568Please respect copyright.PENANA49YMlVlmyf
12568Please respect copyright.PENANAtk8N7W3JJX
Tutup botol-botol minuman pun dibuka. Jaka memilihkan minuman yang agak soft untuk Istriku dan Mimin. Sementara untuk aku dan Jaka sendiri, dipilihkan yang jauh lebih keras.
12568Please respect copyright.PENANAkRQdQyWOGU
12568Please respect copyright.PENANAsfBvfJYlcZ
Mimin tak menolak waktu diajak minum bareng-bareng. Waktu gelasnya dituangi minuman kedua kalinya juga Mimin manut saja. Meneguknya sampai habis. Istriku malah menghabiskan tiga gelas kecil. Sehingga gerak-geriknya mulai makin binal.
12568Please respect copyright.PENANAnJ26ZzEjzf
12568Please respect copyright.PENANAS3kjSjz94i
Secara demonstratif ia memeluk pinggang Jaka dan menciumi pipinya.
12568Please respect copyright.PENANAtxmF1kzo7U
12568Please respect copyright.PENANAdQSeJyPtb9
Aku pun tak mau kalah. Meski saat itu Mimin mengenakan celana jeans dan baju kaus biru tua, aku bisa memasukkan tanganku ke dalam baju kausnya. Menyelinap terus ke balik behanya, sampai kurasakan hangat dan kenyalnya payudara Mimin.
12568Please respect copyright.PENANA5vyoP181KX
12568Please respect copyright.PENANA5rJ2GN9e22
Mimin pun seperti sudah dipengaruhi alkohol, tanpa ragu lagi menyelinapkan tangannya
12568Please respect copyright.PENANAQowiR7iX1F
12568Please respect copyright.PENANALYPCqB9rme
ke balik lingkaran karet celana piyamaku, langsung memegang batang kemaluanku, karena saat itu aku tidak mengenakan celana dalam.
12568Please respect copyright.PENANAeHkLOreMgz
12568Please respect copyright.PENANAFCfJM4Uvsu
Tanpa canggung-canggung lagi Mimin menyembulkan batang kemaluanku, lalu berjongkok di depanku, di antara kedua belah pahaku, sambil menyelomoti batang kemaluanku !
12568Please respect copyright.PENANARGrUxRs3Ck
12568Please respect copyright.PENANAt0i46T2PZW
Istriku seperti kaget menyaksikan kebinalan Mimin. Namun ia pun tak mau kalah. Ia menarik ritsleting celana jeans Jaka dan tak lama kemudian batang kemaluan Jaka sudah tersembul. Lalu istriku memperlakukan Jaka seperti Mimin memperlakukanku.
12568Please respect copyright.PENANAUOuNnnBLRj
12568Please respect copyright.PENANAh3mqwhODRu
Ya, tanpa cangugung-canggung lagi istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka, sambil berjongkok di depan sahabatku itu.
12568Please respect copyright.PENANA0fjifsY5zf
12568Please respect copyright.PENANACxWAjs3jUw
“Ayo pindah ke sana !” seruku sambil menunjuk ke ruang keluarga, dengan darah tersirap-sirap karena melihat begitu binalnya istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka.
12568Please respect copyright.PENANAPAB6GruwBF
12568Please respect copyright.PENANA5S1JtbhoCJ
Aku duluan melompat ke atas kasur yang terhampar di ruang keluarga ini. Mimin pun sudah menerti apa yang harus dilakukannya. Ia menanggalkan setiap helai pakaian yang melekat di tubuhnya, sampai telanjang bulat. Lalu dengan senyum manis ia menelentang di kasur ketika aku sudah menanggalkan baju dan celana piyamaku. Lalu kurenggangkan kedua belah paha Mimin dan gapppp….mulutku menerkam kemaluan wanita yang lebih muda daripaada istriku itu.
12568Please respect copyright.PENANAg3OgUL2Tjm
12568Please respect copyright.PENANAbs5Y5r0see
Aku mulai asyik menjilati kemaluan Mimin yang kunilai selalu bersih sehingga tiada aroma tak sedap yang ditimbulkannya. Mimin pun mulai menggeliat-geliat dan mengejang-ngejang karena aku makin intensif menjilati kelentitnya.
12568Please respect copyright.PENANA1ilLCes7Lw
12568Please respect copyright.PENANAGvG6usSIuh
Aku tidak tahu lagi apa yang sedang dilakukan Jaka dan istriku di ruang depan. Karena mereka belum gabung juga di ruang keluarga ini. Tapi aku sudah semakin tenggelam dalam arus nafsu terhadap Mimin yang tambah lama tambah jelita ini.
12568Please respect copyright.PENANAD2XOHPXzRq
12568Please respect copyright.PENANANXl9yAlPWJ
Jaka dan istriku baru bergabung di ruang keluarga ini ketika aku sudah mulai membenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaan Mimin.
12568Please respect copyright.PENANAzXwPbZByOw
12568Please respect copyright.PENANAsIqH4uI32o
Istriku memperhatikan apa yang sedang kulakukan bersama Mimin. Kemudian ia pun menelanjangi dirinya, lalu menelentang di samping Mimin. Jaka pun langsung menerkam dan menggumuli istriku yang sudah telanjang itu, sementara Jaka pun sudah bertelanjang bulat.
12568Please respect copyright.PENANAE9BNuAombE
12568Please respect copyright.PENANANvI38X72Qn
Kadang Mimin menoleh ke arah pergumulan istriku dengan Jaka. Mungkin dia heran, kenapa aku membiarkan semuanya itu terjadi. Apalagi ketika Jaka mulai membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku, Mimin tampak berkali-kali melirik ke arah Jaka dan istriku. Mimin tidak tahu bahwa saat itu sebenarnya hatiku menjerit. Cemburu setengah mati, karena vagina istriku sudah dibenami penis temanku yang tampan itu.
12568Please respect copyright.PENANAWDbjWQd3bH
12568Please respect copyright.PENANAhmElAb3M7P
Dan Mimin memejamkan matanya, karena aku mulai mengayun batang kemaluanku dengan ganasnya. Ganas, sebagai kompensasi dari apa yang sedang terjadi pada diri istriku. Mimin pun sepertinya tak peduli lagi dengan yang sedang terjadi pada istriku. Mimin bahkan mendekap leherku erat-erat. Membuat mukaku berlama-lama saling tempel dengan muka Mimin.
12568Please respect copyright.PENANApSvnBgjgdA
12568Please respect copyright.PENANAmUFcakcO8k
Sementara Jaka mulai garang mengayun penisnya, membuat istriku merem melek dan tak peduli lagi padaku.
12568Please respect copyright.PENANAKt15xGmBXV
12568Please respect copyright.PENANA9jxvSUs7ul
Apakah aku harus marah dengan ketidak pedulian istriku itu? Tidak. Karena inilah seninya. Seni bertukar pasangan dan seni share wife. Seni yang hanya bisa dihayati oleh orang-orang bermental kuat. Apalagi seni share wife, kalau lelakinya bermental lemah atau cengeng atau kurang pede, mending jangan ikut-ikutan, ntar malah jadi gila dibuatnya.
12568Please respect copyright.PENANA3S3OBTRlZe
12568Please respect copyright.PENANAgYHPPsesJj
Mungkin karena meresapi seninya itu, aku selalu enjoy manakala sedang melakukan swing ataupun share wife. Tak pernah aku bertengkar dengan istriku setelah melakukan
12568Please respect copyright.PENANAI7QZO8h84F
12568Please respect copyright.PENANAPU2fnAfKXK
semuanya ini. Bahkan sebaliknya, aku semakin sayang pada istriku. Tampaknya istriku juga semakin sayang dan patuh kepadaku setiap kali habis melakukan semuanya itu.
12568Please respect copyright.PENANAoooBjuVVzq
12568Please respect copyright.PENANAEJJEGMyO9j
Dan jauh di dalam lubuk hatiku yang sebenarnya, ada perasaan ingin memberikan kepuasan yang dahsyat buat istri tercintaku. Sebagai kompensasi petualangan demi petualangan di masa laluku (bahkan mungkin di masa yang akan datang juga).
12568Please respect copyright.PENANAABrbhH90dC
12568Please respect copyright.PENANAwectjXa4zl
Aku tetap percaya pada istriku, seperti yang pernah dikatakannya pada suatu hari, “Abang adalah rumahku, belahan jiwaku dan segalanya bagiku. Teman-teman Abang itu kuanggap makanan-makanan lezat. Bukan rumahku.”
12568Please respect copyright.PENANA6W6s9XPtlP
12568Please respect copyright.PENANAHYlwHtpme6
Lalu apakah kangennya kepada Jaka juga bisa dianggap sebagai kangen kepada makanan kegemaran istriku?
12568Please respect copyright.PENANAUcbwRJyj0O
12568Please respect copyright.PENANAsURdND4Wdg
Tapi biarlah ia menikmati semuanya itu. Biarlah ia mencapai kepuasan batinnya, karena aku memang ingin membuatnya puas habis.
12568Please respect copyright.PENANAY4d9xymROn
12568Please respect copyright.PENANAvNXnAHiiLQ
Dan pada waktu sedang disetubuhi oleh Jaka itu, tampaknya istriku sudah mencapai kepuasannya. Sementara Mimin pun terasa sudah mencapai orgasmenya. Maka kutepuk bahu Jaka sambil memberi isyarat untuk tukar posisi. Jaka setuju. Aku berkata kepada Mimin, agar menerima temanku yang akan menggantikan posisiku. Mimin tampak malu-malu. Tapi akhirnya kami melakukannya. Jaka membenamkan penisnya ke liang kemaluan Mimin, aku pun sudah mulai menyetubuhi istriku.
12568Please respect copyright.PENANAyGUKYg3Y5C
12568Please respect copyright.PENANA52sPQR5St8
Tiada kata-kata lagi yang terlontar dari mulut kami. Hanya desahan napas dan rengek-rengek histeris yang terdengar.
12568Please respect copyright.PENANArQWfaLKsZe
12568Please respect copyright.PENANAMOvWqGZyWV
Istriku tampak menghayati semuanya ini. Sehingga aku punya rencana untuk mengajak Joseph untuk swing. Karena istriku pernah bilang bahwa dalam reuni di Puncak itu, Joseph lah yang paling berkesan di hatinya.
12568Please respect copyright.PENANAkY3I2YqgNv
Episode 4
12568Please respect copyright.PENANA1iBbQ6SsT6
12568Please respect copyright.PENANAFbZOX8bqvZ
12568Please respect copyright.PENANAeuBOha2LrS
12568Please respect copyright.PENANAvpC6RIW6nw
12568Please respect copyright.PENANABsizmesi5x
Acara dengan Jaka dan Mimin itu tidak sampai larut malam. Jam delapan juga bubar, mengingat Mimin harus pulang ke rumahnya di jam tutup toko.
12568Please respect copyright.PENANAQuw0VIAXdL
12568Please respect copyright.PENANAnq4B0QRzCD
Setelah Jaka pulang, aku dan istriku mandi bareng.
12568Please respect copyright.PENANAES0HMxsElW
12568Please respect copyright.PENANAI4JkSEbqQf
“Gimana? Udah lepas kangennya sama Jaka?” bisikku sambil memeluk tubuh istriku yang telanjang.
12568Please respect copyright.PENANA3D3O4agoin
12568Please respect copyright.PENANAZdpsoQO1Wz
Istriku menjawab dengan cubitan di perutku.
12568Please respect copyright.PENANASIjkpV6nmr
12568Please respect copyright.PENANArYY5MzSnEZ
“Puas kan?” bisikku.
12568Please respect copyright.PENANAaEthUjqT9B
12568Please respect copyright.PENANAdEkafOi84Y
“Puas banget,” sahut istriku singkat.
12568Please respect copyright.PENANArMa9CtXpE4
12568Please respect copyright.PENANAvICAjATosD
Aku senang mendengar pengakuan jujurnya itu. Lalu kusemprotkan shower air panas ke tubuhku.
12568Please respect copyright.PENANAMROyoWmelj
12568Please respect copyright.PENANAzkma3K7597
Selesai mandi, aku merasa ingin istirahat sehabis letih “bertempur” dengan Mimin dan istriku.
12568Please respect copyright.PENANAl8ffoRidlJ
12568Please respect copyright.PENANAopABfKMnXX
Tapi tiba-tiba terdengar hpku berdering. Cepat kuambil hpku dari meja rias istriku. Ternyata Mbak Lies yang menilponku. Dan :
12568Please respect copyright.PENANAd6PmPHpMYR
12568Please respect copyright.PENANAi7i1br6C8b
“Hallo Mbak…”
12568Please respect copyright.PENANAOplaGcgxZl
12568Please respect copyright.PENANAgDO2KsnSfM
“Yad…masa berlaku paspormu masih jalan?”
12568Please respect copyright.PENANA7AqubHO7Wc
12568Please respect copyright.PENANAhYNPIlPcHx
“Masih, setahun lagi. Emang kenapa Mbak?”
12568Please respect copyright.PENANApxLoGmtwjf
12568Please respect copyright.PENANAqDA22fOw7I
“Antar aku ke SIngapura dong besok.”
12568Please respect copyright.PENANA6pk7gaO3YY
12568Please respect copyright.PENANA9FuUIIy84t
“Mmm…boleh…emang sudah punya tiketnya?”
12568Please respect copyright.PENANAJ5e7OdKLsY
12568Please respect copyright.PENANAx5QzCMnMxQ
“Besok semuanya diatur oleh biro perjalanan langgananku.”
12568Please respect copyright.PENANA1hUYTsROWN
12568Please respect copyright.PENANA21lB7S9M6f
“Baik Mbak. Kira-kira jam berapa kita harus berangkat ke Jakarta?” (Saat itu kalau mau ke luar negeri harus dari Jakarta, karena bandara di kotaku belum jadi bandara internasional. Kalau sekarang gak usah ke Jakarta lagi, bisa langsung terbang dari kotaku).
12568Please respect copyright.PENANA1uilY6BhPb
12568Please respect copyright.PENANA1TRZL3s0VS
Begitulah. Keesokan siangnya aku dan Mbak Lies sudah berada di dalam Jaguar hitam, menuju bandara Soekarno-Hatta). Sebelum berangkat, aku berpesan kepada istriku, “Catatan tentang reuni di Puncak itu lanjutkan sampai semuanya tertulis dengan jelas, ya sayang. Aku ingin membacanya. Tapi tolong tulisannya sejujur mungkin, sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Jangan ditambah-tambah, apalagi dikurangi.”
12568Please respect copyright.PENANAsfgIw9p8Lb
12568Please respect copyright.PENANAIp1luN1taX
“Iya…akan kuusahakan Bang.”
12568Please respect copyright.PENANAdFHKPksNaK
12568Please respect copyright.PENANAGEBku4UfnN
12568Please respect copyright.PENANALKmUqGUsnV
“Kamu kalau ke Singapura suka nginap di mana?” tanya Mbak Lies waktu Jaguar yang dikemudikan oleh sopirnya sudah melesat di jalan tol.
12568Please respect copyright.PENANAkmtCDH8mrW
12568Please respect copyright.PENANAZ3YM0RVdGR
“Hotel di Singapura kan mahal Mbak. Makanya aku suka nginep di Lavender Street. Hotel kecil tapi enak, karena di depannya ada food market, kayak pujasera di kita,” sahutku.
12568Please respect copyright.PENANAudjGXtVaQH
12568Please respect copyright.PENANA8plzHMYunQ
“Ya udah nanti kita nginap di situ aja.”
12568Please respect copyright.PENANAqYnGhmBBDR
12568Please respect copyright.PENANAFRoRm3LyCB
“Mbak mau ada acara apa di Singapura? Bisnis?”
12568Please respect copyright.PENANAnqtKxOosYW
12568Please respect copyright.PENANAlK0q9FZBp6
“Nggak. Pengen maen aja. Pengen menghibur diri. Yah, kamu kan tau gimana perasaanku saat ini.”
12568Please respect copyright.PENANAgY4mzvjaoi
12568Please respect copyright.PENANALhxeUte4F0
Kujawab dengan bisikan, karena takut kedengaran sopir Mbak Lies, “Santai aja Mbak. Kan ada aku.”
12568Please respect copyright.PENANA4jWoGUpaez
12568Please respect copyright.PENANAaod0mdK8sx
Mbak Lies menatapku dengan senyum manis. Tanganku pun diremasnya dengan kehangatan yang menjalar sampai dadaku. Jujur, aku heran, kenapa Bang Yana menyia-nyiakan Mbak Lies yang begitu seksinya? Apakah di Lombok abangku menemukan gadis yang jauh lebih mengguncang imannya?
12568Please respect copyright.PENANAevXMg3OFVL
12568Please respect copyright.PENANAq5ANZhOwGC
Waktu menunggu cek in di bandara, Mbak Lies tiada hentinya meremas-remas tanganku, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Tak peduli dengan orang yang lalu lalang di terminal keberangkatan itu, Mbak Lies berkata, “Tau gak? Sejak peristiwa pertama yang sangat indah itu, aku terus-terusan ingat padamu, Yad. Siang dan malam hanya namamu yang bermukim di hatiku.”
12568Please respect copyright.PENANAcddR21IB5K
12568Please respect copyright.PENANAIdsrd8D51n
“Sama Mbak…aku juga begitu. Bahkan ketika menggauli Erni, aku membayangkan seolah-olah sedang menggauli Mbak,” sahutku.
12568Please respect copyright.PENANAcYlpLt89c8
12568Please respect copyright.PENANAtyPSCtHCvx
Itu memang pengakuanku yang sejujur-jujurnya. Meski aku telah bertualang dengan bermacam-macam wanita, Mbak Lies ini punya nilai tersendiri bagiku. Nilai yang sangat penting pula bagi hidup dan kehidupanku.
12568Please respect copyright.PENANAV1Vh0GMirY
12568Please respect copyright.PENANA1NITOqzOUf
Karena itu, khusus untuk Mbak Lies, aku tak berniat mengajak share, threesome dan sebagainya.Mbak Lies untukku sendiri. Ia bukan cuma sosok yang menggiurkan, tapi juga sudah menjadi lumbung duit bagiku.
12568Please respect copyright.PENANAlwEO2isE5h
12568Please respect copyright.PENANA1nhDS89Vr9
“Mobilmu kenapa gak diganti sama mobil mahal? Kok masih mobil lama juga?” tanya Mbak Lies, sambil tetap meremas-remas tanganku.
12568Please respect copyright.PENANAYfiRomui0Y
12568Please respect copyright.PENANAQKMEvAKmw7
Kataku, “Aku gak mau show of power Mbak. Aku tak mau jadi pusat perhatian orang. Aku mencoba untuk tetap low profile. Biar saja mobilku tetap mobil yang lama, yang penting rekeningku makin lama makin gendut.”
12568Please respect copyright.PENANAGlqOUvIFqI
12568Please respect copyright.PENANASpFAM0VsAq
“Bagus ! Aku seneng dengarnya. Memang jangan berjiwa sok pamer, yang ujung-ujungnya membuat orang-orang jadi iri. Lalu pada melontarkan rumor gak jelas. Lalu kapan rumah kos-kosan itu mau dibuka?”
12568Please respect copyright.PENANATnqRUiXRlx
12568Please respect copyright.PENANALr3Zr37FFE
“Sebentar lagi Mbak. Ada yang terlupakan, belum ada kantin. Erni pengen sekalian buka kantin di sana.”
12568Please respect copyright.PENANAOMRgCjye4t
12568Please respect copyright.PENANAhvDGG37Gyw
“Bagus…bagus. Tapi Erni tetap tidak dikasih tahu dari mana sumber dana yang kamu buat rumah kos-kosan itu kan?”
12568Please respect copyright.PENANAdxB5NWA41W
12568Please respect copyright.PENANAOPDjul6In8
“Sampai kapan pun aku takkan membuka rahasia itu. Kecuali kalau Mbak sendiri yang membocorkannya.”
12568Please respect copyright.PENANA5LoMN52clv
12568Please respect copyright.PENANA0yrbdK5Xni
“Hmmm…aku percaya padamu, sayang. Dan…tau gak kenapa aku ngajak ke Singapura sekarang?”
12568Please respect copyright.PENANA1OfpmucbgT
12568Please respect copyright.PENANA4yn9iXXYDw
“Mau shoping ?!”
12568Please respect copyright.PENANA39sP45an9u
12568Please respect copyright.PENANAWvXpUu3NUB
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, “Aku bosan shoping di Singapura. Barang yang dijual di sana, di Jakarta juga ada. Malah harganya malah murahan di Jakarta.”
12568Please respect copyright.PENANAy0PNZANBj0
12568Please respect copyright.PENANAjo7G9crAr5
“Terus…tujuan Mbak ke Singapura itu apa?”
12568Please respect copyright.PENANAHYOLx9WAzR
12568Please respect copyright.PENANAI0frT7XGz9
“Aku hanya ingin bebas…lepas….berdua denganmu tanpa takut dilihat siapa pun. Dan ini baru perjalanan terpendek. Nanti aku akan mengajakmu ke negara yang lebih jauh lagi.”
12568Please respect copyright.PENANANcb2F7NVtp
12568Please respect copyright.PENANAB8dV0R8MH4
Pada waktu cek in dan boarding, Mbak Lies tidak banyak bicara. Tapi setelah pesawat take off, ia mengajakku bicara, tapi cuma bisik-bisik, mungkin karena tak mau ucapannya didengar penumpang lain.
12568Please respect copyright.PENANAgqR1lSSlLI
12568Please respect copyright.PENANAnf7iZ7z1I6
Setelah mendarat di Changi, pemeriksaan imigrasi singkat saja. Tidak bertele-tele seperti orang asing baru tiba di negara kita.
12568Please respect copyright.PENANAJCdLMcGpbI
12568Please respect copyright.PENANA1Euvv1GIFB
Tak lama kemudian kami pun menuju tempat parkir taksi, yang antre secara tertib. Tanpa harus menunggu lama, taksi yang membawa aku dan Mbak Lies sudah meluncur di jalan yang gemerlapan oleh pantulan sorot lampu-lampu, karena hari sudah mulai malam.
12568Please respect copyright.PENANAIIbZ41vU6m
12568Please respect copyright.PENANA8jrJAUrWEH
Hotel yang kutuju bukan hotel besar. Tapi tarifnya sama dengan hotel bintang lima di Indonesia. Yang membuatku senang dengan hotel itu, suasananya tenang, tidak terlalu ramai seperti di daerah Orchard Road. Selain daripada itu, kalau mau makan tinggal nyebrang jalan saja, karena di depan hotel itu ada food market, yang menyajikan bermacam-macam jenis makanan.
12568Please respect copyright.PENANAbSOtnWom0B
12568Please respect copyright.PENANAg5dY1lWwzx
Setibanya di dalam kamar hotel yang telah kupilih, Mbak Lies berkata, “Besok kan hari Minggu. Kita jalan-jalan ke Lucky Plaza ya.”
12568Please respect copyright.PENANAE2nVGJgFbR
12568Please respect copyright.PENANAaKl7vv1tzg
“Ih jangan Mbak.”
12568Please respect copyright.PENANAvSMLcRnL8S
12568Please respect copyright.PENANAtwHqHNRxJ7
“Emang kenapa?”
12568Please respect copyright.PENANAHrJiwuqV90
12568Please respect copyright.PENANAvG8TNBZ9FR
“Kalau hari Minggu, di depan Lucky Plaza itu berderet TKW dari negara kita, yang sedang menjajakan diri. Malu-maluin bangsa kita aja. Masa Mbak gak tau?”
12568Please respect copyright.PENANAUBt3VMQmKc
12568Please respect copyright.PENANASsY3YSpmIk
“Masa sih? Aku emang gak pernah perhatiin soal itu.”
12568Please respect copyright.PENANAdthluveiWv
12568Please respect copyright.PENANAPZGxjsZoRX
“Para TKW tiap hari Minggu kan off. Di hari itulah mereka nyari duit tambahan, yang kabarnya malah bisa lebih gede daripada gajinya.”
12568Please respect copyright.PENANAJbpnHWKgQV
12568Please respect copyright.PENANAWYGVtrI6Sj
“Emang mereka cantik-cantik?”
12568Please respect copyright.PENANAu21ikSSBik
12568Please respect copyright.PENANA4rc57u1dCZ
“Walaaah Mbak…malah mendingan pembokat-pembokat di negara kita ! Yang berjejer di Lucky Plaza itu pada umumnya sangat di bawah rata-rata !”
12568Please respect copyright.PENANAXFamZJty4O
12568Please respect copyright.PENANALYbZV94ZMk
“Ogitu? Tapi sebaiknya besok kita jalan-jalan ke mana?”
12568Please respect copyright.PENANAdefe9t2y0U
12568Please respect copyright.PENANAc74dLiufzW
“Mending ke Bird Park di Jurong.”
12568Please respect copyright.PENANAzJOm4VL8xT
12568Please respect copyright.PENANAizw6PdDLkq
“Yayaya…aku pernah ke sana. Sangat menyenangkan. Oke, besok kita ke Jurong aja. Sekarang mending kita mandi dulu yok. Nanti setelah mandi, kita nyari makan malam.”
12568Please respect copyright.PENANAwtnjDbeutd
12568Please respect copyright.PENANA5N8HQXW0lz
“Iya…nyari makan tinggal nyebrang aja di sini sih. Di kanan kiri juga berderet rumah makan, tinggal pilih aja mau makan di mana.”
12568Please respect copyright.PENANAgSK4fne4yy
12568Please respect copyright.PENANAaaO3me9Lcw
Mbak Lies mengangguk-angguk dengan senyum manis di bibir sensualnya. Lalu mengeluarkan handuk dari kopornya. Aku pun melakukan hal yang sama. Lalu mengikuti langkah Mbak Lies masuk ke kamar mandi.
12568Please respect copyright.PENANAnAkuBBHxrc
12568Please respect copyright.PENANA1BY1kjXpA4
Meski pintu kamar mandi masih terbuka, Mbak Lies sudah menanggalkan gaunnya, sampai tinggal bra dan celana dalam yang masih melekat di tubuhnya. Aku menutupkan pintu kamar mandi, lalu menanggalkan seluruh pakaianku.
12568Please respect copyright.PENANAYdhihWwkEH
12568Please respect copyright.PENANArObzJ4Ayer
Mandi juga belum, Mbak Lies langsung memelukku, “Udah hampir sebulan kamu gak nengok punyaku…”
12568Please respect copyright.PENANAXXY2gO88ag
12568Please respect copyright.PENANAAfmUxvOlcr
“Hehehe…ini kan udah berhadapan,” kataku sambil memijat tombol shower air panas.
12568Please respect copyright.PENANAHpRJvJZj1g
12568Please respect copyright.PENANAhttS02F1jT
Setelah badan kami basah kuyup, Mbak Lies menyabuni tubuh montok padatnya, kemudian juga menyabuniku. Pada waktu kedua telapak tangannya yang bersabun itu memegang penisku, iseng juga kuambil sabun untuk menyabuni kemaluan Mbak Lies. Dan ketika moncong penisku sudah bertempelan dengan mulut meqi Mbak Lies, langsung kudorong dengan kuat dan….lep…blessss….melesak masuk ke dalam lubang kewanitaan Mbak Lies yang sering membuatku penuh fantasi dalam kenikmatan.
12568Please respect copyright.PENANAa7cKzOIpcR
12568Please respect copyright.PENANAoscMKd1jMl
“Selamat datang di Singapura,” bisik Mbak Lies sambil menyandar ke dinding kamar mandi.
12568Please respect copyright.PENANA8ScTLG6N3T
12568Please respect copyright.PENANAkeCW6aafq1
Aku cuma tersenyum, lalu memeluk lehernya dan mulai mengayun penisku. Sekilas terbayang lagi pengalamanku bersetubuh di kamar mandi dengan perempuan-perempuan yang pernah singgah di dalam kehidupanku. Buatku, lain perempuan lain rasa dan kesannya. Maka bodoh sekali kalau ada yang berkata, “Perempuan sih begitu-begitu juga rasanya.”
12568Please respect copyright.PENANA7I2YUzubP5
12568Please respect copyright.PENANA3yAnYHfBat
Tidak ! Buatku, satu perempuan satu rasa dan satu kesan. Berbeda-beda meski ujungnya sama: Crot-cret-crot !
12568Please respect copyright.PENANABN1hwQMqcH
12568Please respect copyright.PENANAvzmYKxoSZy
Tapi baru beberapa menit aku bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi itu, Mbak Lies sudah mencapai orgasme. Sehingga aku pun merasa tak perlu menahan-nahan lagi. Kugenjot batang kemaluanku dengan cepat. Dan akhirnya penisku menembak-nembakkan “amunisi cair”….membuat Mbak Lies membisikiku sesudahnya, “Kok buru-buru amat?”
12568Please respect copyright.PENANABs8CEVxOHY
12568Please respect copyright.PENANA0PykyYTy1H
“Abisnya Mbak juga cepat banget organya,” sahutku.
12568Please respect copyright.PENANA9uBQdIa7gv
12568Please respect copyright.PENANAjsmVv1nwL4
“Aku sudah horny sejak masih di dalam pesawat tadi, sayang,” sahut Mbak Lies disusul dengan kecupan hangatnya di bibirku.
12568Please respect copyright.PENANAAZjIjVjsjz
12568Please respect copyright.PENANA4UeQcoMf0C
Lalu kami melanjutkan mandi sebersih mungkin.
12568Please respect copyright.PENANAOsTs1y55Vt
12568Please respect copyright.PENANAlwyKQzVwPB
Selesai mandi, kukenakan celana pendek hitam dan baju kaus oblong hitam juga, tanpa mengenakan celana dalam. Mbak Lies juga ikut-ikutan mengenakan hot pant putih dengan baju kaus berwarna deep blue, dengan logo sebuah universitas di UK. Juga tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
12568Please respect copyright.PENANA93G8hiXAfm
12568Please respect copyright.PENANAKwk76CAoSB
“Kita makan dulu yok,” ajak Mbak Lies, “Kan kata Yadi di sebrang ada food market.”
12568Please respect copyright.PENANAk4wqhOlfgN
12568Please respect copyright.PENANAuSDbJ5AP78
“Oke,” aku mengangguk, memeluk dan mencium bibirnya sebentar, membuka pintu kamar dan menutupkannya kembali. Lalu melangkah di samping Mbak Lies menuju lift, turun ke lobby. Lalu keluar dari lift, langsung ke arah teras hotel dan menyebrangi Lavender Street, menuju food market.
12568Please respect copyright.PENANA4o9tImIFcj
12568Please respect copyright.PENANAF7EzLvYH6b
Bau masakan sudah tercium begitu memasuki food market itu. Hebatnya, meski bau ikan, daging dsb., siang ataupun malam aku tak pernah melihat lalat seekor pun di food market itu. Padahal food market di Lavender Street itu hanya seperti di pasar biasa, bukan di dalam bangunan megah seperti food court di mall-mall. Tapi kebersihannya, memang patut dicontoh di negara kita.
12568Please respect copyright.PENANAUF58QLmbjs
12568Please respect copyright.PENANA4bUhPKnFS2
Beberapa pasang mata lelaki memandang ke arah Mbak Lies dengan ekspresi khusus. Pasti karena Mbak Lies cuma mengenakan hot pant ketat yang sangat pendek, sehingga bisa dibilang 90% paha putihnya terpamerkan. Ia juga cuma mengenakan baju kaus hitam tanpa bra di dalamnya, sehingga payudara montoknya tampak membayang berikut pentilnya yang menonjol. Setiap lelaki normal yang melihat Mbak Lies malam itu pasti berkomentar sama di dalam hatinya: Menggiurkan !
12568Please respect copyright.PENANA7M4PtmZW3U
12568Please respect copyright.PENANA9ip6Ahnhcp
Aku memesan Korean fried rice dan kopi O (istilah kopi pahit di Singapura). Mbak Lies malah cuma beli dua fish cake yang harganya cuma sedollar Singapura per buah dan segelas orange juice.
12568Please respect copyright.PENANA9OZn5Ao1HF
12568Please respect copyright.PENANAB9gTlXwBaN
Jujur, baru sekali itu aku nyobain nasi goreng Korea. Iiih, cuma nasi goreng dicampur cabe giling, dikasih kimchi dan….secuwil ikan teri yang cuma digoreng tanpa minyak ! Kalau soal nasi goreng, Indonesia lah jagonya, pikirku. Tapi aku tak mau kelihatan katro di mata Mbak Lies. Kumakan juga nasi goreng Korea itu, meski rasanya gak karuan.
12568Please respect copyright.PENANAFNZMJ3v92r
12568Please respect copyright.PENANAyDYcMTDGPU
Sehabis makan, aku membeli dua kaleng bir dan mengajak Mbak Lies pindah ke teras food market itu, karena ingin merokok.
12568Please respect copyright.PENANAbjBY2Zfp6c
12568Please respect copyright.PENANA36KLQfMxXr
Di teras food market, cepat kuhabiskan isi bir di kaleng pertama. Karena aku tahu rumah makan di Singapura tidak menyediakan asbak. Dan kalau menyediakan asbak, akan kena denda (dalam rangka memperketat agar masyarakatnya jangan merokok). Jadi kaleng bir yang sudah kosong itu kujadikan asbaknya.
12568Please respect copyright.PENANAcwe2NEwL1j
12568Please respect copyright.PENANATXTWey2jrG
Anak-anak muda tampak berbincang di belakang dan di depanku. Karena di dekat food marketg itu memang ada pub.
12568Please respect copyright.PENANAJLxCEOnBeL
12568Please respect copyright.PENANAb5EWMcQecf
Aku pun asyik ngobrol dengan Mbak Lies. “Kalau aku boleh jujur, hubngan sex dengan Mbak jauh lebih enak daripada dengan istri sendiri.”
12568Please respect copyright.PENANAP6KxBzX3AJ
12568Please respect copyright.PENANAFMMDkzuj6q
“Masa sih?” Mbak Lies memegang pergelangan tanganku dengan hangatnya, “Mungkin karena rumput di pekarangan tetangga suka tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri.”
12568Please respect copyright.PENANA3tXe9Z6sfP
12568Please respect copyright.PENANAsfEbS3UDpS
“Wah…hal itu sih udah kelewat, Mbak. Kita kan udah puluhan kali ML…udah bisa saling merasakan secara benar, bukan cuma fatamorgana lagi.”
12568Please respect copyright.PENANAgGRQwcFzhb
12568Please respect copyright.PENANAq5rvcIj1HF
“Kalau aku bicara jujur, sebenarnya kamu juga jauh lebih enak daripada abangmu, Yad,” kata Mbak Lies sambil meremas tanganku.
12568Please respect copyright.PENANAFcDqLpxAe8
12568Please respect copyright.PENANAilPBViEstR
“Tapi kalau Bang Yana sudah pulang….”
12568Please respect copyright.PENANAP3gNROX4rR
12568Please respect copyright.PENANAmuQOeLpPmm
“…Jangan bicara soal abangmu ah,” potong Mbak Lies, “Aku sedang menikmati indahnya berdua denganmu. Jangan diganggu oleh hal-hal yang menjengkelkan.”
12568Please respect copyright.PENANAsX4J9MZs35
12568Please respect copyright.PENANAPfQWZb1Hts
“Kalau gitu, masuk lagi aja yuk. Aku juga pengen menikmati indahnya berduaan bersama Mbak Lies, tanpa gangguan pandangan di sekitar kita,” ajakku sambil meneguk habis bir kaleng yang kedua. Lalu bangkit sambil memegang pergelangan tangan Mbak Lies.
ns 15.158.61.17da2