3.Reuni yang Fantastis
Tadinya aku tidak mengutamakan sex di atas segalanya. Tadinya aku menganggap sex cuma kewajiban seorang istri untuk selalu melayani hasrat suami ketika tubuhku dibutuhkan. Karena itu aku tak pernah punya inisiatif untuk melakukan hal yang aneh-aneh. Maka meskipun berhari-hari tubuhku tak disentuh oleh suami, aku tak pernah mengeluh apalagi protes. Dan aku selalu berusaha mengerti bahwa suamiku terlalu letih mencari uang, sehingga wajarlah kalau ia pulang langsung tidur.
8305Please respect copyright.PENANAl238tunxQx
8305Please respect copyright.PENANAVyU4lSbje7
Namun setelah suamiku mengajak untuk swing dengan sahabatnya yang bernama Edo itu, aku mulai merasakan bahwa sex itu sesuatu yang indah….indah sekali. Padahal tadinya aku menganggap ajakan swing itu sesuatu yang gila-gilaan. Tapi ternyata sangat indah untuk kukenang.
8305Please respect copyright.PENANAT31eHqhNao
8305Please respect copyright.PENANAPH6a7upLTm
Tapi sayang, keindahan yang bisa kureguk dari teman suamiku bernama Edo itu tak berlangsung lama. Karena pada suatu saat ia dan istrinya pindah ke Gorontalo.
8305Please respect copyright.PENANAgr6tDnpZg3
8305Please respect copyright.PENANAvpYoNbFHB5
Dan aku mencoba untuk melupakannya, menganggap semua yang pernah terjadi dengan Edo itu hanya mimpi belaka.
8305Please respect copyright.PENANAN65o7e6yoH
8305Please respect copyright.PENANAAxbk3gcjSf
Namun suamiku menghadirkan lagi seorang lelaki tampan bernama Jaka. Meski tidak kuperlihatkan secara terang-terangan di depan suamiku, sebenarnya aku suka sekali dengan ketampanan mantan teman sekelas suamiku semasa di SMA itu. Maka ketika aku harus digauli oleh lelaki bernama Jaka itu, sebenarnya hatiku bersorak gembira. Biarlah suamiku menggauli istri Jaka, yang penting aku bisa menikmati indahnya digumuli oleh lelaki tampan itu.
8305Please respect copyright.PENANAvvFN2dqzMF
8305Please respect copyright.PENANAJu28uNUE5U
Jujur harus kuakui, pola hidup suamiku yang tadinya kuanggap aneh itu, akhirnya membuatku ketagihan. Terlebih setelah merasakan disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Jaka itu, rasanya hidupku seperti di surga…surga dunia.
8305Please respect copyright.PENANAffeHYPLdMk
8305Please respect copyright.PENANAXUiVyOkfa4
Dan aku merasa jadi wanita yang senantiasa dipuasi oleh ide-ide suamiku dan teman-temannya.
8305Please respect copyright.PENANAIu2XYUO2J8
8305Please respect copyright.PENANAazNIWoRB1y
Pada suatu hari, suamiku memberitahu sesuatu yang lebih edan lagi (edan tapi pasti asyik dan membuatku penasaran):
8305Please respect copyright.PENANA4NhCU4ePn1
8305Please respect copyright.PENANACxrvbC1gqH
“Kita akan reuni di Puncak,” kata suamiku.
8305Please respect copyright.PENANASx940d5KvH
8305Please respect copyright.PENANA3YqGpdPaAO
“Reuni dengan teman-teman sefakultas?” tanyaku.
8305Please respect copyright.PENANAuUTkQoimnP
8305Please respect copyright.PENANASkAxIVOgrg
“Mantan teman-teman seangkatan di SMA. Jadi Jaka juga termasuk yang akan hadir di Puncak nanti.”
8305Please respect copyright.PENANAYHqcj07hFa
8305Please respect copyright.PENANA8WZ0lZuYcn
“Gak pake nginap kan di Puncak Bang?”
8305Please respect copyright.PENANAp5OGXHRdh4
8305Please respect copyright.PENANASuWD2v5cP4
“Justru tergantung jumlah teman yang hadir nanti. Kalau yang hadir duapuluh orang, bisa duapuluh hari kita nginap di sana. Tapi menurut perkiraanku paling banyak juga cuma tujuh orang yang akan hadir. Karena yang lainnya banyak yang sudah pindah ke luar Jawa, bahkan ada yang menetap di luar negri. Jadi kami lost contact dengan mereka.”
8305Please respect copyright.PENANAMnwPzfq4M6
8305Please respect copyright.PENANAUrR3IdafiD
“Ntar dulu Bang…kok aneh? Kenapa jumlah yang hadir bisa jadi patokan lamanya kita tinggal di Puncak?”
8305Please respect copyright.PENANAvHc7Gw7Xzn
8305Please respect copyright.PENANAHLT97N17t8
Suamiku tersenyum, lalu berkata setengah berbisik, “Bukan reuni biasa, Sayang. Kita akan bikin acara rolling party….”
8305Please respect copyright.PENANAnGT4vk5MEx
8305Please respect copyright.PENANA3WsilLRCIT
“Rolling party gimana Bang? Gak ngerti ah.”
8305Please respect copyright.PENANAQiQbRZk6Aq
8305Please respect copyright.PENANA3tsHaWmAMN
“Begini…misalnya yang hadir tujuh orang termasuk aku. Maka keenam orang temanku harus merasakan hubungan sex denganmu. Aku juga akan merasakan hubungan sex dengan istri-istri temanku yang enam orang itu.”
8305Please respect copyright.PENANAGWzrb1zNMb
8305Please respect copyright.PENANATzmvYq0bAj
“Wuihh…edan banget acaranya !” seruku dengan bulu kuduk merinding.
8305Please respect copyright.PENANAs4Ocf61XfK
8305Please respect copyright.PENANAq19KYRVbBn
“Pasti hot lah acaranya.”
8305Please respect copyright.PENANAve5YEV8x4P
8305Please respect copyright.PENANAkV8PBYLiC8
“Tapi toko gimana Bang?” tanyaku dengan rasa penasaran dan membayangkan fantastisnya acara reuni itu.
8305Please respect copyright.PENANAJv52kkbAdQ
8305Please respect copyright.PENANAfxGIc71KqR
“Suruh tungguin aja sama Mimin. Bisa dibantu sama Herman, karena nanti aku mau nyetir sendiri. Jadi suruh aja Herman tidur di sini sambil bantu-bantuin Mimin.”
8305Please respect copyright.PENANA1k1PlklQ9v
8305Please respect copyright.PENANAQJQb2jECeQ
Aku terdiam. Membayangkan serunya acara reunian itu.
8305Please respect copyright.PENANA1vTodXJN13
8305Please respect copyright.PENANAvpU0C9NwBi
“Kamu sanggup kan ikut dalam acara khusus reuni itu?”
8305Please respect copyright.PENANAkYOBTstKNA
8305Please respect copyright.PENANA9fZRXdXSOV
“Kalau aku kan perempuan Bang. Ladeni lelaki sambil tidur juga bisa. Justru Abang tuh…sanggup gak kalau ternyata yang hadir duapuluh orang? Bisa Abang menggauli perempuan sebanyak itu?”
8305Please respect copyright.PENANAE5YEbnmNPv
8305Please respect copyright.PENANAoYYEJRE4RU
“Biasanya ganti perempuan ganti mood. Minimal semalam sekali, pasti bisa lah.”
8305Please respect copyright.PENANAchc0A0CBNH
8305Please respect copyright.PENANA31kkXGtPPy
“Jadi nanti rencananya semalaman aku harus tidur dengan orang lain, lalu besoknya dengan yang lain lagi, besoknya dengan yang lain lagi, gitu?”
8305Please respect copyright.PENANAyswmoNKtSJ
8305Please respect copyright.PENANA7O9sCFJa7J
“Iya. Pokoknya nanti ada yang mengatur. Misalnya malam ini kamu bersama si A, besok malam bersama si B, malam berikutnya lagi dengan si C dan seterusnya. Tentu bukan hanya digauli, tapi tidur bersamanya, makan bersamanya, segalanya bersama teman yang giliran berpartner denganmu itu sampai berganti partner berikutnya. Ngerti kan?”
8305Please respect copyright.PENANAyrIkQ2feKt
8305Please respect copyright.PENANAk47EGFD2Wj
“Ngerti…iiih…aku merinding nih…bayanginnya aja serem….”
8305Please respect copyright.PENANAeXf2DIfaw7
8305Please respect copyright.PENANA2HPAYYLShf
“Serem apanya? Istri-istri yang hadir di sana, bukan mau digangbang. Bedanya dengan yang pernah kita lakukan, di reuni itu tiap malam kita ganti pasangan dengan yang baru, besoknya yang baru lagi dan seterusnya.”
8305Please respect copyright.PENANAfim093SDi5
8305Please respect copyright.PENANASNL1ZyUqYN
“Hihihi…Bang Yadi bakal ganti cewek baru dong tiap malam…”
8305Please respect copyright.PENANAe5gNS8pMZf
8305Please respect copyright.PENANAqA7YXc6bQ6
“Kamu juga bakal ganti cowok baru tiap malam. Gimana? Siap mental dan fisik?”
8305Please respect copyright.PENANAKxo9Tcpgdi
8305Please respect copyright.PENANACureA2Mzx1
“Terserah Abang aja. Aku kan istri Abang. Jadi aku sih ikut maunya Abang aja.”
8305Please respect copyright.PENANAE1hagXtEed
8305Please respect copyright.PENANAeyIS18Xcwm
“Nah gitu dong yang namanya istri tercintaku.”
8305Please respect copyright.PENANAVWYI2FZ9kI
8305Please respect copyright.PENANAmo2Ns5gZfE
“Tapi Bang…emangnya reuni itu mau diselenggarakan di mana? Kan harus banyak kamarnya. Masa mau geletak di lantai kayak pindang bandeng?”
8305Please respect copyright.PENANAU3BzfpdqZx
8305Please respect copyright.PENANAyTrpLPTMma
“Salah satu temanku punya hotel kecil. Yah kamarnya juga gak sampai limapuluh. Di situ nanti reuninya. Pokoknya selama reuni itu, hotelnya gak terima tamu dari luar.”
8305Please respect copyright.PENANA2E2gqNywZX
8305Please respect copyright.PENANARKCWKwD7HT
“Biasanya kalau reuni gitu suka pada pamer. Pamer mobil, pakaian, perhiasan dan sebagainya.”
8305Please respect copyright.PENANASbkjBkivb8
8305Please respect copyright.PENANAcuqIL3HjBx
“Iya sih. Kan semuanya ingin memperlihatkan sukses yang telah dicapai. Yang merasa gagal dalam perjuangannya, biasanya gak mau hadir dengan bermacam-macam alasan. Mungkin karena merasa minder di depan teman-teman yang sudah pada sukses.”
8305Please respect copyright.PENANAl0qzTjfxWV
8305Please respect copyright.PENANAyLwDgFcOEy
“Berarti aku harus tampil glamour nanti ya Bang?”
8305Please respect copyright.PENANAZVfiMKtvr7
8305Please respect copyright.PENANAv5b1qbwHWZ
“Iya. Jangan kalah sama istri teman-temanku.”
8305Please respect copyright.PENANAswHtH5MovI
8305Please respect copyright.PENANA7y3QnH3bNy
“Nanti sore mau beli baju yang bagus-bagus ah.”
8305Please respect copyright.PENANANydoXj3VNF
8305Please respect copyright.PENANAl9Infcl1xU
“Iya. Sama Herman aja ya. Aku lagi pengen istirahat. Soalnya besok mau ke Jakarta lagi, harus sepagi mungkin, jam delapan harus sudah tiba di Jakarta.”
8305Please respect copyright.PENANANXlNy2Cabr
8305Please respect copyright.PENANAtKFGUQTZNA
Mendengar suamiku mau ke Jakarta, aku jadi teringat kisah dua bulan yang lalu. Saat itu juga suamiku sedang berada di Jakarta. Saat itu Bang Jaka meneleponku. Intinya, ia ingin datang ke rumahku, tentu akan minta izin dulu kepada suamiku. Tentu aku tahu apa tujuan utama Bang Jaka mau datang ke rumahku. Tapi karena suamiku sedang berada di Jakarta, aku harus meneleponnya dulu. Lalu aku menelepon suamiku, yang katanya masih seminggu lagi akan berada di Jakarta untuk urusan bisnis sekaligus menengok Uni Erna.
8305Please respect copyright.PENANAP87IMPUJ5w
8305Please respect copyright.PENANARgxNIDdvZm
Suamiku mengizinkan untuk menerima kedatangan Bang Jaka, meski suamiku sedang di Jakarta. Syaratnya cuma dua, yaitu harus menerima Bang Jaka di kamar atas yang paling kanan, juga harus memijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah sebelum masuk ke kamar yang kanan itu. Dan aku sudah tahu apa tujuannya. Bahwa suamiku akan melihat hasil rekaman pergumulanku dengan Bang Jaka. Dan aku tahu kalau memutar video hasil rekaman rahasia itu, suamiku seolah mendapatkan rangsangan hebat yang lebih mujarab daripada obat perangsang.
8305Please respect copyright.PENANA1wybk5y2RI
8305Please respect copyright.PENANA3KxydtLb45
Ketika Bang Jaka datang tepat pada jam 20.30, jantungku memukul kencang melihat lelaki yang sebenarnya sangat kurindukan itu.
8305Please respect copyright.PENANAXwEjXK0XR8
8305Please respect copyright.PENANAB8Q8MZ8eQI
Saat itu rumahku sudah sepi, karena toko sudah ditutup, Mimin pun sudah pulang.
8305Please respect copyright.PENANADTVBFUrhOs
8305Please respect copyright.PENANA9jcdjhjAH7
Maka tanpa keraguan lagi, kedatangan lelaki tampan itu kusambut dengan pelukan dan ciuman mesra di ruangan depan. Saat itu aku mengenakan gaun yang cukup unik. Karena gaun itu tanpa lengan dan leher, hanya sampai dada. Di kanan kiri terdapat ritsleting memanjang dari ketiak sampai ujung bawah. Maka kalau ditarik satu sisi saja, aku akan langsung telanjang, seandainya aku tidak mengenakan pakaian dalam. Saat itu aku mengenakan celana dalam. Tapi tidak mengenakan beha.
8305Please respect copyright.PENANAZ3SdkAf3oZ
8305Please respect copyright.PENANAuosFBw2TkQ
“Aku kangen banget padamu, cantik,” bisik Bang Jaka setelah ciumannya lumatannya terlepas.
8305Please respect copyright.PENANAVGxyxvCXPe
8305Please respect copyright.PENANAXFqdUQDkUl
“Sama Bang…aku juga….mmm, Furry tau Abang mau nginap di sini?”
8305Please respect copyright.PENANAUQZHYMgALX
8305Please respect copyright.PENANArhtCP6ez4Y
“Dia sedang di Singapura, nemenin ibunya.”
8305Please respect copyright.PENANA5ZnDW4vuFO
8305Please respect copyright.PENANAihlxGmUuUQ
“Pantesan Bang Jaka kesepian ya?”
8305Please respect copyright.PENANAek784XL0df
8305Please respect copyright.PENANAim09Ved9qF
“Wow…nyentrik juga gaunmu ini, Er?” kata Bang Jaka sambil memegang tarikan ritsleting yang di sebelah kiriku. Lalu menariknya ke bawah.
8305Please respect copyright.PENANAtgJ9R7k6SL
8305Please respect copyright.PENANAp3mBjmlLe1
“Bang….” seruku tertahan, karena gaunku langsung jatuh ke lantai, sehingga tubuhku cuma tinggal mengenakan celana dalam saja.
8305Please respect copyright.PENANAbz7igc8mCP
8305Please respect copyright.PENANAstA7NJYq6U
“Hebat gaunnya,” kata Bang Jaka sambil meraihku ke sofa, menyangga bagian bawah payudara kiriku dengan elusan lembut ke arah putingnya (yang kata Bang Jaka sangat indah). Tak cuma itu yang dilakukannya. Ia pun mulai menciumi payudaraku, menyedot pentil payudaraku dengan lembut sehingga lututku terasa mulai lemas. Dan aku langsung rebah di sofa. Membiarkan Bang Jaka menarik celana dalamku, sebagai satu-satunya benda yang masih melekat di tubuhku.
8305Please respect copyright.PENANAEaEV93vjkW
8305Please respect copyright.PENANATpTwEvelxW
“Wah…jembinya mulai numbuh ya….malah jadi makin indah,” kata Bang Jaka sambil mengelus jembutku yang sudah tumbuh kira-kira 1 cm. Sengaja tidak kucukur, karena Bang Jaka pernah bilang “Kalau dicukur sampai botak, kesannya gersang”.
8305Please respect copyright.PENANA3MMEx6sa2d
8305Please respect copyright.PENANADXnjnU5voV
Bang Jaka menciumi kemaluanku yang kini berbulu pendek ini. Tapi aku menepiskannya sambil berkata, “Di atas aja Bang….takut mendadak ada tamu…”
8305Please respect copyright.PENANAPQbjNmHqL8
8305Please respect copyright.PENANABJQ8cfy5YG
Bang Jaka mengangguk, kupungut gaunku yang tergeletak di lantai, lalu melangkah ke tangga. Lelaki tampan itu mendampingiku sambil mengelus-elus punggung telanjangku.
8305Please respect copyright.PENANAaAjbkE71Cf
8305Please respect copyright.PENANAPtOL3EXpSt
Lalu semua “syarat” yang diajukan oleh Bang Yadi kulaksanakan. Bahwa tanpa sepengetahuan Bang Jaka kupijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah itu. Berarti kamera tersembunyi di kamar kanan sudah mulai bekerja. Semua yang kulakukan bersama Bang Jaka di kamar kanan, akan terekam. Dan aku harus menganggap kamera itu tidak ada. Aku harus mengikuti keinginan suamiku, bahwa ketika melayani Bang Jaka, aku harus berbuat sebinal mungkin, supaya suamiku cemburu. Dan kelak cemburu itu akan berbunga….bunga gairah !
8305Please respect copyright.PENANAf8u5bzFVD3
8305Please respect copyright.PENANAWyW0n7s3rv
Semua syarat itu kuanggap kecil, terlalu kecil kalau kubandingkan dengan apa yang kudapat dari lelaki tampan bernama Jaka itu.
8305Please respect copyright.PENANACAX9nmRa8z
8305Please respect copyright.PENANACXvrhg7eAY
Aku masih ingat benar. Bahwa di kamar kanan itu Bang Jaka menanggalkan semua pakaiannya. Lalu duduk di sofa. Dan aku langsung menyergapnya, dengan menduduki pangkal pahanya, setelah membenamkan penisnya ke dalam liang meqiku. Lalu aku mulai action. Senggama dalam posisi duduk begini termasuk favoritku.
8305Please respect copyright.PENANAh59Yde0sfW
8305Please respect copyright.PENANA94gaAbmjRi
Ya…malam itu berkat kebesaran hati Bang Yadi, aku bisa habis-habisan bersetubuh dengan Bang Jaka dalam bermacam-macam posisi.
8305Please respect copyright.PENANAyZrBFHezEG
8305Please respect copyright.PENANAgP2U4b3vWu
Esoknya, setelah Bang Jaka pulang, aku mandi sebersih-bersihnya dengan kepuasan yang sangat mendalam.
8305Please respect copyright.PENANAcJgPpNo236
8305Please respect copyright.PENANA8AcCBY6fbz
O, Bang Yadi yang baik hati, aku sangat berterimakasih padamu dengan semua yang kudapat ini. Aku semakin sayang padamu. Dan aku harus membalasnya dengan kebaikan pula. Karena itu aku berpikir berhari-hari, ingin melakukan sesuatu sebagai balas budi kepada suamiku.
8305Please respect copyright.PENANANOOheUcqmq
8305Please respect copyright.PENANANMFP0qMGuV
Akhirnya pilihanku jatuh kepada Mimin, penjaga tokoku yang tamatan SMA itu. Kalau suamiku bisa menggauli Mimin secara rutin dan rahasia, ada dua hal yang kudapatkan. Suamiku akan mendapatkan penyaluran baru, yang lebih muda dariku. Mimin pun pasti akan kerasan bekerja di tokoku, tapi suamiku harus menggaulinya secara rutin. Kalau perlu, seminggu dua kali pun akan kuizinkan. Dan…aku yakin suamiku juga takkan susah memberi izin kalau aku ingin digauli oleh temannya yang bernama Jaka itu.
8305Please respect copyright.PENANAOl9SQwk38o
8305Please respect copyright.PENANAGL3nbYROqj
Lalu hal itu pun terjadi. Suamiku berhasil kubujuk untuk menggauli Mimin di kamar lantai atas itu. Tapi kulihat Mimin jadi canggung dan malu-malu kalau berada di dekatku.
8305Please respect copyright.PENANAArS8gM6OGQ
8305Please respect copyright.PENANAsS9MGA0Xxo
Aku ingin mencairkan kecanggungan Mimin itu. Aku ingin agar dia yakin bahwa izinku memang datang dari hati yang tulus. Maka pada suatu hari toko kututup dan kuajak Mimin ke ruang keluarga yang sudah kugelari dua kasur lebar seperti yang pernah suamiku lakukan waktu mau “mengeroyokku” bersama Bang Jaka. Tapi kini rencanaku berbeda. Kini giliran suamiku yang dikeroyok olehku bersama Mimin. Video threesome FFM pun diputar di DVD playerku, tertayang jelas di TVku yang berlayar 50 inchi itu.
8305Please respect copyright.PENANAEFtHPCUPBP
8305Please respect copyright.PENANAmpNsfzv6nl
Mimin pun langsung mengerti apa yang harus ia lakukan setelah melihat adegan-adegan threesome FFM di layar tv itu.
8305Please respect copyright.PENANAXWgyKnENiT
8305Please respect copyright.PENANAO4Qwc8HVlr
Sambil ketawa cekikikan Mimin menelanjangi dirinya, lalu menelentang di sampingku yang sudah duluan bertelanjang bulat.
8305Please respect copyright.PENANAgfYxGAPKt6
8305Please respect copyright.PENANAnvthIDsBXf
“Ayo Bang…” kataku kepada suamiku yang sudah bertelanjang juga, “silakan pilih mau yang mana dulu? Mau Mimin dulu apa mau aku dulu?”
8305Please respect copyright.PENANA7xlLwxPQGU
8305Please respect copyright.PENANAAC9Lw4c25j
Suamiku tampak senang. Ia mulai mengenjot kemaluanku dulu, tapi beberapa menit kemudian pindah ke atas perut Mimin, lalu mengenjot Mimin dengan garangnya….pindah lagi ke atas perutku…pindah lagi ke atas perut Mimin dan seterusnya. Bahkan pada suatu saat, ketika suamiku main dalam posisi WOT, aku diajak facesitting (aku berlutut dengan sepasang lutut berada di kanan-kiri kepala suamiku, dengan posisi meqi berada di atas mulut suamiku). Lalu suamiku menjilati kemaluanku, sementara Mimin tetap asyik mengayun meqinya dalam posisi woman on top. Berikutnya aku gantian tempat dengan Mimin. Aku yang aktif mengayun pantat di atas batang kemaluan suamiku, sementara Mimin bisa menikmati enaknya berlutut dan suamiku menjilati meqinya yang berjembut jarang dan halus itu.
8305Please respect copyright.PENANACp5A4MFkQR
8305Please respect copyright.PENANAzMQagqA8Uu
Begitulah….sejak terjadinya threesome FFM di ruang keluarga itu, Mimin jadi tidak malu-malu lagi kalau sedang berada di dekatku. Bahkan kalau toko sedang sepi pembeli, Mimin suka kuajak ngobrol. Aku pun memberitahu bahwa di zaman modern ini, semua yang telah kami lakukan boleh disebut wajar-wajar saja. Tidak ada yang perlu membuatnya ragu dan canggung lagi. Tampaknya Mimin pun mulai memahami jalan pikiranku dan suamiku.
8305Please respect copyright.PENANAtff7gHmJVJ
8305Please respect copyright.PENANA9kIYVk8ton
Lalu, apakah semua yang telah terjadi itu membuat cintaku berkurang kepada suamiku? Tidak. Aku bahkan semakin mencintai dan menyayanginya. Karena aku seakan diperkenalkan kepada alam yang jauh lebih indah daripada sebelumnya, berkat kebaikan dan kebvesaran hati suamiku.
8305Please respect copyright.PENANAj0xYPMndKc
8305Please respect copyright.PENANAhCCUYJy9Re
Dan kini suamiku punya rencana untuk menghadiri reuni di Puncak itu. Reuni yang menurutku sangat fantastis.
8305Please respect copyright.PENANAknuGJdbCzH
8305Please respect copyright.PENANAw0sbcae5P8
Kata suamiku, reuni itu akan dilaksanakan pada liburan panjang menjelang tahun baru 2008.
8305Please respect copyright.PENANAzW80O2IWZn
8305Please respect copyright.PENANAK26vs7wqdk
“Tepatnya, hari Sabtu tanggal duapuluh dua Desember duaribu tujuh kita harus sudah berada di tempat reuni. Karena pestanya akan dibuka pada Sabtu malam,” kata suamiku, “Teman-teman pada liburan panjang semua. Baru mulai kerja lagi pada tanggal tujuh Januari duaribu delapan.”
8305Please respect copyright.PENANAinpMlKAMoZ
8305Please respect copyright.PENANAuNO10pIwFl
“”Wah…sekarang sudah tanggal limabelas Desember,” kataku, “Berarti tinggal seminggu lagi, ya Bang.”
8305Please respect copyright.PENANArh5b69b3pG
8305Please respect copyright.PENANAdy3A5NxMEx
“Iya…eh…aku lupa…jadwal datang bulanmu tanggal sepuluh kan?”
8305Please respect copyright.PENANAH3zbjxvtVO
8305Please respect copyright.PENANAzYvvH05ant
“Iya. Ini kan lagi mens. Lusa juga bersih. kenapa Abang nanyain soal mens segala?”
8305Please respect copyright.PENANAR4pbWFAedS
8305Please respect copyright.PENANAvs0rIplYbJ
“Lho…teman-teman yang istrinya lagi mens pada reunian itu, pasti gak bisa ikut rolling party. ”
8305Please respect copyright.PENANAnWVgxLq08m
8305Please respect copyright.PENANAMtxgzv3kQb
Aku menghitung-hitung jadwal menstruasiku dalam hati. Lalu menyesuaikannya dengan jadwal reuni itu. Dan kataku, “Aku sih aman Bang. Lusa juga udah bersih. Dapet-dapet lagi sekitar tanggal sepuluh Januari tahun depan.”
8305Please respect copyright.PENANAvLIFNHYyb7
8305Please respect copyright.PENANARYyGf0TIQD
“Bagus. Nanti panitianya pasti nanyain juga soal jadwal menstruasimu, sayang. Jadi nanti hanya yang benar-benar aman saja bisa ikutan rolling party. Yang kebetulan sedang mens atau akan mens dalam waktu rolling party, bisa ikut dalam rolling party berikutnya.”
8305Please respect copyright.PENANAumOcxxyj5H
8305Please respect copyright.PENANA4ThAV9DCqF
“Wow, jadi ada rolling party kedua juga?”
8305Please respect copyright.PENANAxBbODderMX
8305Please respect copyright.PENANAriux8q8rQw
“Iya. Nanti kalau ada yang cocok, bisa kita ajak swing lagi. Kalau dengan Jaka dan Furry terus, ya bosan juga nantinya.”
8305Please respect copyright.PENANAKQZcBvDyNY
8305Please respect copyright.PENANAJsdqEJffzz
“Hmm…Abang mah ada aja akalnya…”
8305Please respect copyright.PENANAt102Sx5FTd
8305Please respect copyright.PENANAegzsV4gHJt
8305Please respect copyright.PENANASreHI6ACYo
Esoknya suamiku menghampiriku. Dan berkata, “Yang sudah ada kepastian akan ikut rolling party itu sebelas pasangan suami-istri. Nih daftarnya.”
8305Please respect copyright.PENANAdezj6V2k6M
8305Please respect copyright.PENANAOluxYZzXtS
Suamiku menyerahkan hpnya, yang memperlihatkan daftar nama-nama:
8305Please respect copyright.PENANAbhSk7LdeAQ
8305Please respect copyright.PENANAKfwJUZh7Bx
8305Please respect copyright.PENANAeXsjMFFv1O
Yadi & Erni
8305Please respect copyright.PENANATQrE90Ncvp
Simon & Sandra
8305Please respect copyright.PENANAEXPGfsN8Cy
Yudho & Devi
8305Please respect copyright.PENANAgLtIzZdGbC
Faizal & Vania
8305Please respect copyright.PENANAvVUA30bfAy
Marlon & Monik
8305Please respect copyright.PENANABWPASWScF1
Apuy & Poppy
8305Please respect copyright.PENANA9flli1h9se
Aria & Yolene
8305Please respect copyright.PENANAYpGK1CM18E
Max & Rita
8305Please respect copyright.PENANAXvKLjaQ1dK
Barata & Novi
8305Please respect copyright.PENANAM6ZIzY8dC4
Albert & Karina
8305Please respect copyright.PENANAKh6sKyIpZo
Joseph & Mila
8305Please respect copyright.PENANAwXhN2aYlTu
Kuperhatikan nama-nama itu semua dengan cermat, “Kok gak ada nama Yadi dan Furry?” tanyaku.
8305Please respect copyright.PENANAo3Ka1f4W3I
8305Please respect copyright.PENANAO5yO0GJS4y
“Mereka masuk di gelombang kedua. Biasanya tanggal duapuluhdua itu Furry justru mulai dapet mens, katanya.”
8305Please respect copyright.PENANAWlSroor165
8305Please respect copyright.PENANApdPpNiiwol
“Uuu…sayang ya?!”
8305Please respect copyright.PENANAKW94M6K6sq
8305Please respect copyright.PENANATTnPj4bpN9
“Kenapa ? Kangen sama Jaka? Kan dia mah gampang, tinggal ditelepon juga pasti datang.”
8305Please respect copyright.PENANAdBqR0vIh6Y
8305Please respect copyright.PENANAYDkofgQ4y2
“Bukan gitu Bang. Di antara nama-nama sebanyak ini, gak ada yang kenal satu pun. Kalau ada Furry kan enak, punya teman ngobrol.”
8305Please respect copyright.PENANAB5UHKKeYLv
8305Please respect copyright.PENANAO0DQToCE1Z
“Kan nanti banyak teman baru. Aku juga gak kenal sama istri teman-temanku itu. Yang aku kenal cuma Furry doang. Tapi nanti di Puncak kan bisa saling mengakrabkan diri. Dan…jangan salah lho…teman-temanku itu banyak yang ganteng. Bukan cuma Jaka yang ganteng itu.”
8305Please respect copyright.PENANAaZeWuG5LRw
8305Please respect copyright.PENANAFjxHedqaDW
“Hmmm…kalau udah main rolling gitu, ganteng maupun jelek tetap harus mau kan?”
8305Please respect copyright.PENANA3Uu7x5kxHm
8305Please respect copyright.PENANA5UERcVsJ2B
“Kalau kulihat di daftar itu, gak ada satu pun yang jelek. Minimal biasa-biasa aja. Tapi gak jelek.”
8305Please respect copyright.PENANAQjZ7QdlroM
8305Please respect copyright.PENANANht3DWhuPX
“Terus acaranya gimana sih Bang?”
8305Please respect copyright.PENANAbPSCCGJilQ
8305Please respect copyright.PENANAMH2n3Wk3Rj
“Acaranya ya pesta dulu. Pasti minum-minum lalu dansa, saling tukar partner dansa seperti biasa. Waktu mau tidur, mulai dirolling. Coba lihat aja daftarnya. Malam pertama kamu tidur dengan Joseph, malam kedua dengan Albert, malam ketiga dengan Barata, malam keempat dengan Max dan seterusnya. Ohya…malam pertama dan kedua asyik tuh, Joseph dan Albert itu dua-duanya keturunan Belanda.”
8305Please respect copyright.PENANASfclJP6y5k
8305Please respect copyright.PENANA1qFpkIpJc8
“Mereka teman sekelas Abang juga?”
8305Please respect copyright.PENANA9eW1kNvnPP
8305Please respect copyright.PENANA3yMiwQXBFu
“Bukan. Mereka dari IPA. Aku dan Yadi kan dari IPS. Jadi…waktu kontes penis itu mereka gak ikut, karena beda kelas. So…aku gak tau seperti apa penis mereka.”
8305Please respect copyright.PENANAaMYz3hd5nQ
8305Please respect copyright.PENANAi6ipJHfZdt
“Iiiih…Abang mah langsung ngomongin itu aja….” kataku tersipu. Karena diam-diam mulai membayangkan seperti apa rasanya disetubuhi oleh orang indo Belanda…iya…seperti apa ya rasanya? Wow, suamiku membawaku ke dunia yang semakin luas, yang dahulu tak pernah terbayangkan sedikit pun. Namun aku harus jujur mengakuinya, bahwa dunia baru ini teramat sangat indah dan nikmat.
8305Please respect copyright.PENANAv4TK4cNMel
8305Please respect copyright.PENANArIQsprHpc0
8305Please respect copyright.PENANAcmjx0B8zCE
Sabtu 22 Desember 2007
8305Please respect copyright.PENANAgoSVMVTwlY
8305Please respect copyright.PENANAOAjUxQjZll
8305Please respect copyright.PENANAHpOMI1aTH1
8305Please respect copyright.PENANAieGGzD4Ig3
Pada hari yang sudah ditentukan ini, aku sudah mempersiapkan segalanya. Aku pun sudah mempercayakan toko kepada Mimin dan Herman. Bahkan Herman kusuruh tidur di toko selama aku dan suamiku di Puncak. Aku pun sempat membisiki Mimin, “Awas Min…jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dengan Herman ya. Kalau sampai itu terjadi, pasti Bapak marah besar.”
8305Please respect copyright.PENANA0qSgObwSnL
8305Please respect copyright.PENANAB7guObRVVl
“Iiih…Ibu…gak mungkin lah saya mau sama dia…yang bener aja…” sahut Mimin tersipu.
8305Please respect copyright.PENANATnbDHKXt9I
8305Please respect copyright.PENANAuxXF4LV1qT
Tas pakaianku dan tas pakaian suamiku sudah dimasukkan ke dalam bagasi mobil.
8305Please respect copyright.PENANAtPlB48UY3J
8305Please respect copyright.PENANAQ1ZouUURyh
Suamiku juga memanggil Mimin ke ruang keluarga, “Kami mempercayakan toko padamu Min. Uang pemasukannya kasihkan saja ke Herman. Nanti dia akan menyetorkannya ke bank. Jaga diri baik-baik ya.” Ucapan suamiku diakhiri dengan kecupan di kedua belah pipi Mimin, lalu di bibirnya juga. Aku melihat semuanya itu dengan santai-santai aja.
8305Please respect copyright.PENANA4cBmGJO1lG
8305Please respect copyright.PENANA7GI5yZUWAu
Kemudian kami berangkat. Saat itu aku hanya mengenakan pakaian casual. Celana jeans, baju kaus putih yang ditutupi dengan jaket jeans pula. Suamiku bilang, berdandannya nanti saja setibanya di lokasi.
8305Please respect copyright.PENANA7gZapDnbJn
8305Please respect copyright.PENANAoWg6cilSik
“Jangan heran, nanti akan ada spanduk selamat datang peserta seminar kewiraan nusantara. Setiap orang akan dikasih satu buku kosong yang tebal dan satu flashdisk. Itu cuma untuk kamuflase aja,” kata suamiku di belakang setirnya.
8305Please respect copyright.PENANAzxQVcSbWEK
8305Please respect copyright.PENANAqV8hkWLXIX
“Lalu untuk apa buku kosong dan flashdisk itu Bang?”
8305Please respect copyright.PENANAoe5ZgcI70h
8305Please respect copyright.PENANAXX6LwVADM6
“Untuk menulis catatan pengalaman pribadi masing-masing selama kita berada di sana. Kalau yang bawa laptop, ya bisa pakai flashdisk itu.”
8305Please respect copyright.PENANAhG1eZj9OD1
8305Please respect copyright.PENANAWhJ1v0Pxnk
“Lalu isi catatan itu akan dibacakan di depan para peserta reuni?”
8305Please respect copyright.PENANAJVJF3JH6T1
8305Please respect copyright.PENANAN0fs099Pua
“Nggak lah. Namanya juga catatan pribadi. Ya untuk menuliskan kejadian-kejadian yang dianggap penting dan menyenangkan bagi kita masing-masing. Nanti setelah pulang kan bisa dibaca lagi…jadi ada semacam kenangan indah, gitu.”
8305Please respect copyright.PENANA3Kp3cN6FdR
8305Please respect copyright.PENANAnHXjicgC5x
“Abang harus menceritakan apa yang dialami waktu kita bersama pasangan masing-masing, ya.”
8305Please respect copyright.PENANAnaB4DCYiqY
8305Please respect copyright.PENANA6JpnQ6hWqb
“Iya,” suamiku mengangguk dengan senyum, “Kamu juga harus menuliskan seluruh pengalamanmu sewaktu kita sudah mulai bersama pasangan masing-masing.”
8305Please respect copyright.PENANAKZRFw98bSu
8305Please respect copyright.PENANA9Sp0bolELY
“Hmm…aku belum bisa bayangin…tiap malam aku berganti teman tidur. Sementara Abang juga akan ganti wanita tiap malam.”
8305Please respect copyright.PENANAQb8q8ouj28
8305Please respect copyright.PENANACfhGtfMOcC
“Enjoy aja, jangan kaku. Kalau kita berpapasan waktu sedang bersama pasangan masing-masing, jangan saling tegur berkepanjangan. Cukup dengan saling lempar senyum aja.”
8305Please respect copyright.PENANA2dAujyCKf9
8305Please respect copyright.PENANAqbWePCpVpv
“Iya Bang.”
8305Please respect copyright.PENANAoAXpKEfjfW
8305Please respect copyright.PENANAKVoAI2kxKQ
“Ohya…nanti di akhir acara, akan ada pemilihan King and Queen of Reunion. Jadi akan dipilih siapa pria dan wanita yang paling menyenangkan dalam rolling party itu.”
8305Please respect copyright.PENANAUTI5UFcynY
8305Please respect copyright.PENANABD7xzNrXt4
“Bagaimana cara memilihnya?”
8305Please respect copyright.PENANAcrlnJs9Cxo
8305Please respect copyright.PENANA06gfZp4gWy
“Lewat angket. Yang memiliki suara terbanyak, ya dipilih jadi raja dan ratu.”
8305Please respect copyright.PENANAfzQrT9ruJo
8305Please respect copyright.PENANAmxHcvAiLsD
“Gak pake hadiah kan?”
8305Please respect copyright.PENANAZwl6ESqdrD
8305Please respect copyright.PENANAkLf0aw7SkM
“Memang gak dikasih hadiah. Hanya dikasih semacam mahkota, gak tau seperti apa bentuknya.”
8305Please respect copyright.PENANAoxjSptDGiG
8305Please respect copyright.PENANAJaabapOPJM
Obrolan itu membuatku tersenyum-senyum terus. Tapi ada semacam motivasi agar pada waktunya nanti aku harus jadi perempuan yang sangat menyenangkan bagi siapa pun yang dapat giliran jadi “suami semalam”ku.
8305Please respect copyright.PENANAGMOq1iUJpZ
8305Please respect copyright.PENANA1xL7WBSvs2
Setibanya di hotel kecil yang akan dijadikan tempat reuni itu, kulihat memang benar ada spanduk bertuliskan Selamat Datang Peserta Seminar Kewiraan Nusantara. Mungkin hal itu untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Karena acara dalam reuni itu mungkin dianggap tidak baik bagi sebagian besar masyarakat kita.
8305Please respect copyright.PENANABMegNAvEjr
8305Please respect copyright.PENANAcS54gUsrJx
Belum banyak orang yang tampak, karena hari memang masih pagi. Baru jam 10.15.
8305Please respect copyright.PENANA6TevCrAFyY
8305Please respect copyright.PENANAFYfaRj9Hpg
Di lobby hotel ada seorang lelaki tampan yang duduk di belakang meja dengan setumpuk buku besar dan tebal.
8305Please respect copyright.PENANA5duDVNxm11
8305Please respect copyright.PENANACg9vSR2U0g
“Wow ! Yadi ! Apa kabar?” sambut lelaki itu sambil berdiri dan menghampiri suamiku. Mereka berpelukan, layaknya dua teman lama yang sudah lama tidak bertemu.
8305Please respect copyright.PENANAfPUat5TGGB
8305Please respect copyright.PENANAllbMyK5JOQ
“Sayang, kenalin dulu, ini teman sekelasku…” kata suamiku padaku.
8305Please respect copyright.PENANARERZ3M30Pz
8305Please respect copyright.PENANAUdJz52aJBs
Lalu aku berjabatan tangan dengan lelaki tampan itu sambil menyebutkan nama masing-masing.
8305Please respect copyright.PENANAYBZM2pzx32
8305Please respect copyright.PENANAtVvCMu135i
“Erni.”
8305Please respect copyright.PENANADJoTImyaTG
8305Please respect copyright.PENANAbq4Va6ehAl
“Apuy.”
8305Please respect copyright.PENANA7NkjYexi4E
8305Please respect copyright.PENANAR5kQOnop8Q
Ooo…ini yang namanya Apuy? Namanya sederhana banget, tidak sesuai dengan orangnya yang kuanggap tak kalah tampan kalau dibandingkan dengan Bang Jaka juga.Tapi diam-diam aku berpikir, bahwa pada saatnya nanti, lelaki bernama Apuy itu pasti akan menjadi teman tidurku…pasti akan menggauliku…iiih…diam-diam darahku tersirap-sirap juga dibuatnya.
8305Please respect copyright.PENANAIm0DHFCmnk
8305Please respect copyright.PENANAjWfEsZsITf
Suamiku ngobrol dengan temannya itu. Sementara aku lebih tertarik menikmati pemandangan indah di luar dinding kaca lobby itu. Kemudian suamiku diberi kunci kamar bernomor 24.
8305Please respect copyright.PENANAndSOTwAhEk
8305Please respect copyright.PENANAtkZEiumcm4
Beberapa saat kemudian. sambil menjinjing tas pakaianku dan tas pakaiannya sendiri, suamiku melangkah ke pintu bernomor 24. Aku pun mengikutinya dari belakang. Ternyata kamar hotel ini lumayan bagus. Ada AC dan air panasnya, tempat tidurnya juga lebar dan bagus, ada sofa yang bagus, ada meja makan dan kursinya, ada meja rias dsb.
8305Please respect copyright.PENANACxutf0YodK
8305Please respect copyright.PENANALvuE3kGgRO
Setelah menutupkan pintu kamar dari dalam, suamiku berkata, “Dalam rolling party nanti, para wanita tetap di kamarnya masing-masing. Jadi pihak prianya yang berpindah-pindah kamar.”
8305Please respect copyright.PENANAaO84Dv6698
8305Please respect copyright.PENANAQN5rIPWFFq
“Jadi selama di hotel ini aku tetap tidur di kamar ini?” tanyaku.
8305Please respect copyright.PENANAprzqvv8uJ6
8305Please respect copyright.PENANAyfhc2wa0Es
“Iya. Tapi sejak nanti malam kamu tidur dengan lelaki yang akan menjadi suamimu selama duapuluhempat jam.”
8305Please respect copyright.PENANATHEtsGS7zV
8305Please respect copyright.PENANAb8mPFMVtoV
“So…selama di sini aku gak bakalan tidur dengan Abang?”
8305Please respect copyright.PENANALNrw0HUgnm
8305Please respect copyright.PENANANdtwaTmMDy
“Nggak sayang. Tidur denganku sih nanti aja setelah di rumah. Ohya…ada penambahan seorang teman lagi yang akan gabung bersama kita. Namanya Raymond, biasa dipanggil Ray aja. Bersama istrinya bernama Sarah.”
8305Please respect copyright.PENANAG1eUAzxICA
8305Please respect copyright.PENANAHH3EifBRXm
“Berarti jumlah pesertanya jadi duabelas pasangan suami-istri Bang.”
8305Please respect copyright.PENANAiqo2BoovDk
8305Please respect copyright.PENANA5NiAvqHcyC
“Iya,” sahut suamiku sambil tersenyum menggoda, “Berarti kamu akan mendapatkan sebelas suami baru…..”
8305Please respect copyright.PENANAbymRmlKiDo
8305Please respect copyright.PENANAhz8hS23yHC
“Abang, iiiih!” cetusku sambil menepuk lengan suamiku.
8305Please respect copyright.PENANARwN5ikNDbB
8305Please respect copyright.PENANAwlBqOvhf0F
“Kan memang mulai nanti malam, kamu harus menganggap suami pada lelaki yang dapat giliran tidur denganmu.”
8305Please respect copyright.PENANAMkcDVaQfqj
8305Please respect copyright.PENANAnJhme2zLba
Ketika hari hampir malam, aku pun mulai sibuk berdandan serapi mungkin. Kukenakan gaun merah hati yang mengkilap dengan pernak-pernik gemerlapan. Gaunku ini cukup panjang, sampai hampir menyentuh lantai. Namun di sebelah kananku ada belahan yang cukup panjang, hampir mencapai pangkal pahaku. Gaun ini pilihan suamiku, karena ia yang membelikannya kemaren.
8305Please respect copyright.PENANAxGVRIxitCi
8305Please respect copyright.PENANAT2WEPzZJox
Rambutku pendek, sehingga mudah merapikannya. Cukup dengan menyisir saja, lalu kusemprot dengan hair spray. Di setiap “lekuk penting” kusemprotkan parfum mahalku yang made in France (gak usah disebut merknya). Lalu kuoleskan lipstick tipis saja, karena aku tak suka berlipstick tebal-tebal. Apalagi suamiku menggodaku tadi, “Pakai lipstick sih gak usah tebal-tebal. Nanti kalau luntur, bisa bikin penis pasanganmu cemang-cemong. Hihihihihi !”
8305Please respect copyright.PENANAgwgTNlHYci
8305Please respect copyright.PENANAhbzjppu7ZV
Kubalas ledekan itu dengan kata-kata, “Abang juga jangan makan yang pedas-pedas ya. Nanti bisa bikin meqi pasangan Abang kepanasan.”
8305Please respect copyright.PENANAQWA2eQy1Bc
8305Please respect copyright.PENANA0QPWPxQtWG
“Hahahaaaa….”
8305Please respect copyright.PENANAp91s7uP0jH
8305Please respect copyright.PENANAnu5WA71vC1
Tak lama kemudian, aku dan suamiku menuju ke meeting room, di mana sebagian teman-teman suamiku sudah hadir dengan istrinya masing-masing.
8305Please respect copyright.PENANAzqmIJngllp
8305Please respect copyright.PENANApdXocpPipc
Takkan kubahas satu persatu teman-teman suamiku dan istrinya masing-masing itu. Karena nantinya juga akan hadir seorang demi seorang di kamarku yang bernomor 24 itu.
8305Please respect copyright.PENANAzdqvXpBw0c
8305Please respect copyright.PENANAoruftw3VXy
Yang jelas, kudengar ada suara rekaman paparan, yang entah suara siapa. Yang jelas rekaman paparan itu menjelaskan tata cara mengikuti reuni ini. Memang banyak peraturannya. Antara lain, tak boleh ketawa keras-keras, berbicara pun harus dipelankan.
8305Please respect copyright.PENANAMbcbW7LiP2
8305Please respect copyright.PENANACApT1F7RML
Para peserta setiap pagi dianjurkan untuk jogging di daerah perkebunan teh yang tak jauh dari hotel. Hal itu penting, untuk menjaga stabilitas dan vitalitas semua peserta, sekaligus untuk mengusir kejenuhan. Anjuran itu kuanggap penting, karena aku senang sekali jalan-jalan di daerah perkebunan dengan udaranya yang bersih-sejuk seperti itu. Lagian masa harus mengurung diri di hotel terus?!
8305Please respect copyright.PENANAoUNquClk2T
8305Please respect copyright.PENANAPmdpELibQU
Acara untuk malam ini hanya perkenalan para istri supaya merasa dekat dan menjalin persahabatan di kemudian hari. Para suami tak perlu perkenalan lagi, karena mereka sudah saling kenal sejak belasan tahun yang lalu. Tapi mereka tampak minum-minum, sampai tiba pengumuman pasangan-pasangan dalam acara rolling party. Aku rada degdegan juga, karena ingin segera tahu siapa calon pasanganku malam ini?
8305Please respect copyright.PENANAngMsoaLJlE
8305Please respect copyright.PENANAcFq5nMa8Vu
Mungkin karena peserta reuni itu bertambah satu pasangan (Raymond dan Sarah), perkiraan suamiku jadi meleset (tentang lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini). Ternyata lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini, adalah Apuy…yang tadi pertama kali dikenalkan oleh suamiku waktu baru datang.
8305Please respect copyright.PENANAIzCcpMheWp
8305Please respect copyright.PENANAkAky8SXQq4
Apakah aku kecewa? Tidak. Aku bahkan senang, karena Apuy itu tampan, tak kalah oleh ketampanan Bang Jaka.
8305Please respect copyright.PENANAYKwbrVbmJx
8305Please respect copyright.PENANAsgyqA42U3T
Sementara itu suamiku mendapatkan pasangan Sarah. Yang lainnya tak kupedulikan lagi, karena pasanganku sudah jelas. Ya Apuy itu.
8305Please respect copyright.PENANAJIM0pd0W3L
8305Please respect copyright.PENANAcUazbVi2LI
Dalam suara rekaman paparan yang dikumandangkan lewat audio system di meeting room ini, juga dianjurkan agar masing-masing pasangan jangan terlalu “habis-habisan”. Karena mereka harus menyiapkan fisik untuk malam berikutnya.
8305Please respect copyright.PENANAV3vLI2B9H0
8305Please respect copyright.PENANAu4yJYvJof9
Setelah itu, masing-masing pasangan yang telah ditetapkan, dipersilakan untuk duduk berdampingan dan saling pdkt, sebelum mengikuti acara yang paling khusus, yakni pihak pria masuk ke kamar pihak wanita.
8305Please respect copyright.PENANAdWjla0CrNz
8305Please respect copyright.PENANA1OHOJ8rUga
Di akhir paparan yang tak kuketahui suara siapa-siapanya itu, terdengar penjelasan: “Silakan lihat ke jam dinding. Besok pergantian pasangan akan dilakukan pada jam yang sama dengan sekarang. Selamat menikmati liburan panjang. Semoga kita semua mendapatkan sesuatu yang fantastis dalam reuni ini.”
8305Please respect copyright.PENANAawT1Of1GMo
8305Please respect copyright.PENANAmQESKTdlbo
Lalu suara paparan itu berganti dengan bunyi musik intrumental yang sentimental dan mendayu-dayu.
8305Please respect copyright.PENANABp4WJ0TIyS
8305Please respect copyright.PENANABd1Fucbad5
Suamiku tampak menghampiri Sarah yang duduk agak jauh dari kursiku. Sementara Apuy menghampiriku dengan senyum ceria di bibirnya. Lalu duduk di sampingku. Memegang pergelangan tanganku sambil berkata setengah berbisik, “Nasibku untung banget. Karena di malam pertama ini mendapatkan wanita yang sejak tadi kuincar-incar.”
8305Please respect copyright.PENANAOT3qu0krql
8305Please respect copyright.PENANA06XXIEpf97
“Masa sih? Emangnya yang menentukan pasangan demi pasangan itu siapa?”
8305Please respect copyright.PENANAaxXrF7E9di
8305Please respect copyright.PENANADx3i2VBkys
“Diundi…supaya ada kejutan. Jadi besok juga kita belum tahu siapa pasangan kita. Yang pasti, setiap peserta pria gak boleh berpasangan dengan istrinya sendiri dalam rolling party ini.”
8305Please respect copyright.PENANA58OzbF0qTA
Episode Dua
8305Please respect copyright.PENANAkvfo774g7H
8305Please respect copyright.PENANAGnq0iuGxF7
8305Please respect copyright.PENANAyWU4V1Ye2B
Para peserta reuni selesai makan dan banyak yang beranjak dari kursinya masing-masing. Apuy (yang gak mau dipanggil Bang maupun Mas) juga mengajakku keluar dari meeting room, menuju kamarku. Kamar 24.
8305Please respect copyright.PENANAzEOSEgrjrZ
8305Please respect copyright.PENANAbz0WzcHLPk
“Namanya kok Apuy sih?” kataku setelah berada di dalam kamar 24, “Kayak nama orang Tionghoa.”
8305Please respect copyright.PENANAzdlmqAfT40
8305Please respect copyright.PENANAXUfg7VpVCR
“Memang aku punya darah Tionghoa dari ibuku. Nama asliku Tommy Wiratama. Tapi teman-teman di SMA dulu suka manggil aku Apuy. Ya akhirnya julukan itu dipakai sampai sekarang. Gakpapa deh. Apalah arti sebuah nama,” sahutnya.
8305Please respect copyright.PENANA8hk4MQMEJE
8305Please respect copyright.PENANAhbzwA9BZ28
Aku membenarkan di dalam hati. Memang, apalah arti sebuah nama. Yang jelas lelaki yang berada di depanku kini, adalah seorang lelaki muda yang tampan, berkulit kuning cemerlang dan bermata agak menyipit. Maklumlah karena ibunya orang Tionghoa.
8305Please respect copyright.PENANAGrB16rjbJP
8305Please respect copyright.PENANAwNY0i4o1wz
Lalu Apuy meraih tanganku agar duduk di sampingnya, di sofa kamar 24 ini, “Erni itu nama aslinya?”
8305Please respect copyright.PENANAjLatupKvLi
8305Please respect copyright.PENANA3QeOxEM0Hc
“Iya,” aku mengangguk, “lengkapnya sih Erni Maharani.”
8305Please respect copyright.PENANATBebl4lsXf
8305Please respect copyright.PENANAuv2UqEXtdz
“Nama yang bagus. Sesuai dengan orangnya,” pujinya, “Sudah pernah swing?”
8305Please respect copyright.PENANAV1qeaB4iv6
8305Please respect copyright.PENANA8ShNGZqaUg
“Pernah,” jawabku jujur.
8305Please respect copyright.PENANAkg1fX5gg1p
8305Please respect copyright.PENANA2WFnHaO5eQ
“Wow, Yadi gak bilang-bilang. Padahal kalau tau gitu, dari dulu aku bisa sama Erni yang cantik dan sexy ini. Swing sama yang sealmamater dengan Yadi?”
8305Please respect copyright.PENANANt3ifGsO5c
8305Please respect copyright.PENANAmePZ152U5z
“Iya, dengan Bang Jaka.”
8305Please respect copyright.PENANAiI3ag3E7Vk
8305Please respect copyright.PENANAtV7EwGOgJ5
“Ohya?! Pantesan Jaka mendesak terus, agar reuni ini segera dilaksanakan sambil menyongsong tahun duaribudelapan. Eee…gak taunya dia sendiri malah gak bisa hadir sekarang.”
8305Please respect copyright.PENANAg7aL91k6KR
8305Please respect copyright.PENANAdStuKQUi5g
“Kata Bang Yadi, istri Bang Jaka lagi datang bulan. Jadi mau ikut gelombang kedua. Emang banyak yang ikut di gelombang dua?”
8305Please respect copyright.PENANA3hrPFBx8xt
8305Please respect copyright.PENANAhtfouuwdhF
“Mmm…kira-kira sama banyaknya dengan yang hadir sekarang. Mmm…kenapa natap aku seperti itu?”
8305Please respect copyright.PENANA8cWkGIHrYX
8305Please respect copyright.PENANAoZbWSdgUsy
“Apuy ini kalau diperhatiin, kayak artis-artis Korea.”
8305Please respect copyright.PENANAr3nHJDTcil
8305Please respect copyright.PENANAApTuQ16GgV
“Hahahaaa…emang banyak yang ngomong seperti itu. Tapi sekarang yang penting aku sedang didampingi seorang wanita cantik bernama Erni…”
8305Please respect copyright.PENANAd2iLJ7xHj6
8305Please respect copyright.PENANAnGDFLQzT5f
Aku menjawabnya dengan senyum. Padahal tangan Apuy mulai merayapi pahaku yang terbuka di bagian belahan gaunku.
8305Please respect copyright.PENANAxJHUnRWWqz
8305Please respect copyright.PENANAqyNbHDWVLC
“Ikut KB kan?” tanyanya setengah berbisik di saat darahku mulai berdesir-desir akibat rabaannya yang semakin intens ke arah pangkal pahaku.
8305Please respect copyright.PENANApxqOmQl8JT
8305Please respect copyright.PENANA26Ck5i4kIg
“Iya,” sahutku perlahan.
8305Please respect copyright.PENANAXJo5kG7aef
8305Please respect copyright.PENANAaOVLAFQVSx
“Asyik,” bisiknya, “berarti boleh dilepasin di dalam.”
8305Please respect copyright.PENANAuN7cZZMOi6
8305Please respect copyright.PENANAiaPYyJqTJa
“Lepasin apa?” tanyaku pura-pura bego.
8305Please respect copyright.PENANARvyd0mEnHZ
8305Please respect copyright.PENANAmq70Dly6Dj
“Lepasin liur si dede…”
8305Please respect copyright.PENANA7oZmcD70sR
8305Please respect copyright.PENANA0wB62DEOJ3
“Si dede suka terbit air liur kah?”
8305Please respect copyright.PENANA3MHxea7r3I
8305Please respect copyright.PENANAqJw9eIy6mZ
“Hahaha…kamu lucu Er. Mending buka dulu gaunnya gih. Biar jangan kusut.”
8305Please respect copyright.PENANAB52spLrfAW
8305Please respect copyright.PENANATXMqSVdIVi
“Takut ah,” kataku sambil berdiri dengan sikap menggoda.
8305Please respect copyright.PENANAKVyV9w3dWo
8305Please respect copyright.PENANAASamZk34BG
“Takut apa?”
8305Please respect copyright.PENANAc6IOfqVQik
8305Please respect copyright.PENANAamIaVAbixj
“Takut diacak-acak sama Apuy.”
8305Please respect copyright.PENANAgyUZJbQJCI
8305Please respect copyright.PENANANZ3sImuIeL
“Hahaha…kalau gitu Erni aja yang acak-acak aku ya.”
8305Please respect copyright.PENANAbZxlaMvlME
8305Please respect copyright.PENANATA0DQfriKQ
“Buka dulu dong bajunya. Biar jangan kusut,” kataku semakin menggodanya.
8305Please respect copyright.PENANAvYQr2Dq6tV
8305Please respect copyright.PENANAuGSaSY2bsP
Apuy ketawa lagi. Tapi tawanya pelan saja. Mungkin takut ditegur, karena tadi sudah diperingatkan agar jangan berteriak-teriak dan ketawa keras-keras.
8305Please respect copyright.PENANA4S8ShLsjV9
8305Please respect copyright.PENANAx2aQ4J528T
Dan suasana di kamar hotel itu tetap tenang. Tiada yang berisik. Hanya terdengar musik instrumental yang mengalun perlahan dari speaker kecil di plafon kamar.
8305Please respect copyright.PENANAZwcP5Edsa2
8305Please respect copyright.PENANARp72i24jrc
Di dalam kamar 24 pun semuanya berjalan dengan smooth. Terasa benar Apuy memperlakukanku dengan hati-hati. Padahal aku sudah penasaran, ingin secepatnya merasakan sesuatu yang sudah kubayang-bayangkan sejak berhari-hari yang lalu.
8305Please respect copyright.PENANAn3ttqnBLdQ
8305Please respect copyright.PENANAH7X9aDLZAk
Dan setelah aku tinggal mengenakan bra dan cd saja, aku memperhatikan tubuh Apuy yang tinggal bercelana dalam doang. Hmmm…tak salah kalau kukatakan tadi bahwa Apuy sangat mirip dengan artis-artis Korea. Tampan dan mempesona, meski terlalu sopan sikap dan perilakunya. Padahal waktu berdekatan, kucium bau minuman dari mulutnya. Biasanya kalau lelaki sudah minum, perilakunya suka jadi vulgar. Tapi Apuy itu tetap terkontrol sikapnya. Dan gilanya…aku ingin ia sedikit brutal, untuk memenuhi hasratku yang kian membara ini. Tapi mungkin ia mengikuti saran panitia tadi, agar jangan terlalu habis-habisan, harus menyisakan tenaga untuk pasangan di keesokan harinya.
8305Please respect copyright.PENANA1D4X9J0iGv
8305Please respect copyright.PENANAylpHTXEzx2
Kutanggalkan gaunku, lalu kugantungkan di kapstok. Kulihat Apuy pun melakukan hal yang sama. Melepaskan pakaiannya sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhnya. Aku pun menanggalkan behaku, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
8305Please respect copyright.PENANAVIzDWfGItu
8305Please respect copyright.PENANAWNTOon160P
Lalu kuhampiri Apuy yang sudah duduk di pinggiran tempat tidur.
8305Please respect copyright.PENANA5IraLIsqPP
8305Please respect copyright.PENANAWhNE9UdLs9
“Yadi pintar milih calon istri,” kata Apuy sambil menyambutku dengan pelukan hangat, “Erni bukan cuma cantik, tapi juga seksi.”
8305Please respect copyright.PENANAQurM8Tu28q
8305Please respect copyright.PENANA7mHkIu0Wdm
Aku merasa tersanjung. Dan aku mendorong dada Apuy agar ia terlentang. Lalu kutarik celana dalamnya sampai terlepas. Dan kulihat batang kemaluan teman Bang Yadi itu sudah benar-benar tegak, “Kata Bang Yadi, Apuy dulu juara dua waktu kontes penis ya?” kataku sambil mengganggam batang kemaluan Apuy yang terasa gede ini, meski tak sepanjang penis suamiku.
8305Please respect copyright.PENANASyaQ68qnre
8305Please respect copyright.PENANATzrlPrCPqe
“Iya,” sahutnya sambil tersenyum, “Juara pertamanya kan Yadi. Tapi…itu hanya kontes di antara teman-teman sekelasku aja. Yang kelas IPA sih gak tau. Kayak Albert, Faisal, Joseph dan Raymond itu kan dari kelas IPA. Nanti juga pasti tahu seperti apa punya mereka itu.”
8305Please respect copyright.PENANAzKMh8D0x2E
8305Please respect copyright.PENANAurjRCRGLm8
Tiba-tiba Apuy bangkit, duduk dan mendorong dadaku sampai aku terlentang. Kemudian ia menarik celana dalamku. Dan tanpa terduga-duga, tiba-tiba ia menyerudukkan mulutnya ke kemaluanku. Oooh…serangan seperti inilah yang kuharapkan sejak tadi.
8305Please respect copyright.PENANACnZhABvLmY
8305Please respect copyright.PENANAFaCugXFbAD
Ketika kurasakan jilatan Apuy semakin intens, aku pun merenggangkan sepasang pahaku selebar-lebarnya. Biar ia puas menjelajahi lekuk-lekuk vaginaku, yang tentu akan membuatku nikmat sekali.
8305Please respect copyright.PENANAugSdqZPfnm
8305Please respect copyright.PENANA4YkLyZmsNJ
O ternyata mulut Apuy itu binal sekali. Mungkin pada waktu menjilati kemaluanku mulut Apuy tak ubahnya moncong belalai gajah, yang bisa menyapu dan menyedot-nyedot kemaluanku sepuasnya. Ini membuatku terkejang-kejang dalam arus nikmat yang luar biasa. Apalagi waktu ia menyedot kelentitku, rasanya bagian terpeka ini tersedot ke luar dan berada di dalam kepitan bibir Apuy.
8305Please respect copyright.PENANAJtcFZHpSYI
8305Please respect copyright.PENANA9byX84mJaa
Terkadang jari tangan Apuy pun ikut bermain, menggesek-gesek lubang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat aja pertahananku ambrol dibuatnya. Ya, saking nikmatnya jilatan Apuy itu, aku seolah melesat ke langit tinggi dan tiba di langit orgasmeku, yang membuatku merengek tertahan, “Ooo….ooooooooh…..”.
8305Please respect copyright.PENANAE8uhKScvlw
8305Please respect copyright.PENANArfxpKcNUaB
“Heeee…..? Udah orga lagi?” tanya Apuy dengan tatapan menggoda.
8305Please respect copyright.PENANAytyddpkFNe
8305Please respect copyright.PENANAwUKPrImFLo
“Iya,” sahutku tersipu, “abisnya gila banget jilatinnya…”
8305Please respect copyright.PENANACzQ4h9CaX1
8305Please respect copyright.PENANA7uC105Fxmt
Apuy seperti mau mengatakan sesuatu. Tapi tiba-tiba hpnya berdering. Cepat ia mengambil hpnya. Dan aku cuma melihatnya mengangguk-angguk. Yang terdengar cuma “oke…oke…oke…”
8305Please respect copyright.PENANAzEnl7IRWhB
8305Please respect copyright.PENANAhSmNPGlmvo
Setelah menutup hubungan teleponnya, Apuy meletakkan hpnya di meja kecil samping bed lebar ini. Lalu memegang lenganku dan berkata, “Acara kita akan semakin asyik. Sebentar lagi Faisal dan istri Marlon akan gabung dengan kita.”
8305Please respect copyright.PENANAaZflnhSkoU
8305Please respect copyright.PENANAatBKeGfVh1
“Hah? Emangnya boleh gabung-gabung gitu?” tanyaku sambil bangkit dan cepat mengenakan kembali celana dalamku.
8305Please respect copyright.PENANAfPNNlTlJH2
8305Please respect copyright.PENANAaap602Ygyr
“Boleh,” Apuy mengangguk, Asal kita gak keberatan bisa aja teman lain gabung di sini dengan pasangannya. Biar acara kita lebih meriah. Nanti malah bisa tukar-tukar posisi, aku main dengan Monik, Erni dengan Faisal….biar seru, Er.”
8305Please respect copyright.PENANAMudDqp1qhu
8305Please respect copyright.PENANAMVPb1jLTiS
Belum sempat aku bicara lagi, terdengar bunyi ketukan di pintu. Apuy bergegas menuju pintu dan membukanya. Aku jadi panik, karena keadaanku yang cuma bercelana dalam. Bergegas aku menuju kamar mandi, lalu melilitkan handuk untuk menutupi payudaraku.
8305Please respect copyright.PENANALDQmOYFhNK
8305Please respect copyright.PENANANb8E6IfQ9O
Ketika keluar lagi dari kamar mandi, tampak seorang lelaki gagah berperawakan atletis bersama seorang wanita yang agak chuby. Aku tahu itulah Faisal dan Monik.
8305Please respect copyright.PENANA9gLHXhPmeb
8305Please respect copyright.PENANAoBk5fg1c5q
Monik langsung menghampiriku. Berkata setengah berbisik, “Kita ikuti aja apa yang mereka mau ya.”
8305Please respect copyright.PENANAz8dHRTetyJ
8305Please respect copyright.PENANAicoqu40bxj
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum.
8305Please respect copyright.PENANAuliNwVJ3KB
8305Please respect copyright.PENANA3Rtv7TO5gH
“Pokoknya kita harus kompak ya….” Monik mengacungkan telapak tangannya ke depanku. Kubalas dengan hal yang sama, sampai terjadi tepukan antara tanganku dengan tangan Monik.
8305Please respect copyright.PENANAqoGW4FSDv5
8305Please respect copyright.PENANAQOT3J0xrni
“Lho…ini kalian udah mulai main tadi?” tanya Faisal kepada Apuy.
8305Please respect copyright.PENANAwtfvu8jE9n
8305Please respect copyright.PENANALruqzcXBcs
“Belum. Baru heating doang,” sahut Apuy,”kalian udah main?”
8305Please respect copyright.PENANAwl3z6qSqsJ
8305Please respect copyright.PENANAzhoEUweZX6
“Belum…baru ngobrol doang. Ya ngerundingin mau gabung di sini,” kata Faisal, “teman-teman lain juga pada gabung jadi dua pasang – dua pasang .”
8305Please respect copyright.PENANAOCzIKdzFZf
8305Please respect copyright.PENANAOaMJJidXtS
“Ayo kita langsung ke acara utama…everyone must be naked please…” kata Apuy sambil menanggalkan celana dalamnya (satu-satunya yang masih melekat di tubuhnya).
8305Please respect copyright.PENANAf1bEB7gAD5
8305Please respect copyright.PENANAnP9QeFMQiZ
Aku mengangguk sambil memberi isyarat kepada Monik agar melepaskan semua pakaiannya, lalu bersama-sama naik ke atas tempat tidur. Monik tak sulit melakukannya, karena ia cuma mengenakan kimono, sementara di balik kimono itu gak ada apa-apa lagi kecuali tubuh chubbynya yang putih bersih. Setelah sama-sama telanjang, aku danm Monik naik ke atas tempat tidur sambil ketawa-ketawa kecil.
8305Please respect copyright.PENANA1SBkwISsLA
8305Please respect copyright.PENANAihM00ENuBa
“Kalau dipikir-pikir, acara reuni ini fantastis banget ya,” kata Monik setengah berbisik padaku.
8305Please respect copyright.PENANAsWhPmqLRXB
8305Please respect copyright.PENANA7XGihVl9on
“Iya…,” sahutku sambil memperhatikan Faisal yang sedang menelanjangi dirinya, “nanti setelah reuni ini selesai, pasti ada yang bikin acara swing secara pribadi.”
8305Please respect copyright.PENANAiLBHzRZIay
8305Please respect copyright.PENANAJZNrNQk8Vo
“Faisal itu penisnya panjang banget lho,” bisik Monik sambil memandang ke arah Faisal yang sedang menanggalkan celana dalamnya.
8305Please respect copyright.PENANAnCNOf47dJP
8305Please respect copyright.PENANAucu5rbVl1f
“Masa?!” cetusku dengan pandangan tetap tertuju ke arah bagian di bawah perut Faisal. Dan….aaaauuu….setelah Faisal telanjang, ternyata kata-kata Monik itu benar, penis Faisal itu panjang banget….! Kayak ular cobra yang sedang mengacung tegak lurus ke atas….!
8305Please respect copyright.PENANAXYBm4MNhZP
8305Please respect copyright.PENANABWAUR15sIv
Apuy melompat ke atas tubuhku sambil berkata, “Kita lanjutin yang tadi yooooo…”
8305Please respect copyright.PENANALDbQ40uY4Q
8305Please respect copyright.PENANAet8grhceIy
Disusul dengan suara Faisal, “Aku juga mau lanjutin….” disusul dengan lompatannya ke atas tubuh Monika.
8305Please respect copyright.PENANA5SgTfueo1N
8305Please respect copyright.PENANAsMhB2q1NJ2
Kami berempat mulai bergumul dengan pasangan masing-masing. Tapi Apuy cuma sebentar menggumuliku, lalu berusaha memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku. Lubang kemaluanku belum lama mencapai orgasme, sehingga tak sulit bagi Apuy untuk memasukkan batang kemaluannya.
8305Please respect copyright.PENANAIKFIPNN0sE
8305Please respect copyright.PENANAGJeyJOJa1V
Sesaat kemudian Apuy mulai mengenjotku, sementara Faisal pun kelihatan mulai berusaha memasukkan penis panjangnya ke dalam vagina Monik.Tak lama kemudian Faisal pun sudah mengenjot Monik dengan garangnya.
8305Please respect copyright.PENANAaRTnMaRdGR
8305Please respect copyright.PENANA5EFOnEuPwL
Monik yang menelentang di sisiku berkali-kali menyentuhku tanpa disengaja. Bahkan lama-lama aku merasa mulai merapat dengan Monik. Tapi manakala aku dan Monik saling pandang, kami jadi ketawa malu-malu. Karena sebenarnya kami sedang berkespresi aneh, kalau lihat bayangan di cermin pasti kami malu.
8305Please respect copyright.PENANAeHnzBuwZc8
8305Please respect copyright.PENANAnFHeq9vyYI
Apuy semakin gencar mengenjotku. Sementara kulihat Faisal pun mulai gencar-gencarnya mengenjot Monik.
8305Please respect copyright.PENANA8BznTJrPAL
8305Please respect copyright.PENANAcuvo0AYaNO
Namun pada satu saat Faisal berkata, “Puy ! Tukaran pasangan yok…”
8305Please respect copyright.PENANAUsOKqbDGB9
8305Please respect copyright.PENANAHWdDzBxnYM
“Boleh,” Apuy mengangguk sambil memandangku seolah minta izin. Aku tidak bereaksi. Padahal aku senang sekali mendengar Faisal mengajak tukar pasangan tadi. Karena diam-diam aku ingin merasakan seperti apa dienjot oleh penis sepanjang itu.
8305Please respect copyright.PENANAMMw4a87FHJ
8305Please respect copyright.PENANA9LiQ2E5vZq
Apuy dan Faisal hampir barengan mencabut penisnya. Lalu Apuy bergerak ke atas perut Monik, sementara Faisal bergerak ke atas perutku.
8305Please respect copyright.PENANAmHtdWYALhc
8305Please respect copyright.PENANA7ytWmkK15c
Apuy langsung membenamkan penisnya ke liang kemaluan Monik, lalu mengenjotnya dengan sikap ceria. Tapi Faisal tidak seperti itu. Ia menerkamku, lalu meremas buah dadaku sambil berbisik, “Dari tadi aku udah gemas melihat payudaramu ini…bentuknya seperti menantangku terus…”
8305Please respect copyright.PENANASvRKBestQm
8305Please respect copyright.PENANAVCrGnPDpcI
Dan aku menjawabnya dengan genggaman di batang kemaluannya yang benar-benar panjang ini. Aku pun gemas dari tadi, ingin merasakan gesekan penis sepanjang ini. Besarnya hampir sama dengan penis Apuy. Tapi panjangnya, wow, luar biasa !
8305Please respect copyright.PENANAQyUpIZC0Si
8305Please respect copyright.PENANAksX4GivKN4
Namun kubiarkan ia berpuas-puas meremas dan mengemut pentil payudaraku. Karena permainan tangan dan mulutnya kurasakan enak sekali.
8305Please respect copyright.PENANAmJv0PLTcYT
8305Please respect copyright.PENANAQWtjqcJ7z8
Ia pun mencium bibirku disusul dengan lumatannya, lalu terdengar bisikannya, “Mau main di atas?”
8305Please respect copyright.PENANAOUppovmWaM
8305Please respect copyright.PENANAwvbiz58ELS
“Gak ah…panjang begini tititnya…ntar aku keselek,” sahutku, “Ayo masukin aja….aku udah horny berat neh…”
8305Please respect copyright.PENANAkIlk7HpYXp
8305Please respect copyright.PENANA3OWNwYrN4E
Faisal tersenyum, mencium bibirku sekali lagi, lalu mengarahkan penisnya ke mulut vaginaku…dan…oooh….ketika penis panjang gede itu menerobos lubang kemaluanku….belum masuk semua juga terasa sudah menendang ujung lorong kenikmatanku. Tapi jujur…ini enak sekali…!
8305Please respect copyright.PENANAwZPrURQd0w
8305Please respect copyright.PENANAdOWosVxXUt
Maka dengan sepenuh gairahku, kudekap pinggang Faisal dan ia mulai menggeser-geserkan batang kemaluannya secara berirama.
8305Please respect copyright.PENANAvZk69kd2DR
8305Please respect copyright.PENANAfSGQvG14ie
Dan setiap kali ia mendorong batang kemaluannya, terasa “topi bajanya” menonjok dasar liang kewanitaanku. Ini benar-benar nikmat, mungkin karena bagian yang disebut “cincin purana” di dasar liang kewanitaanku terus-terusan tersentuh oleh moncong penis Faisal. Membuatku terpejam-pejam saking enaknya.
8305Please respect copyright.PENANA2EsjI6W5Eb
8305Please respect copyright.PENANANJZlgGyBI7
8305Please respect copyright.PENANAmfsHvS8q2F
======================================================================
8305Please respect copyright.PENANAEgYFiJqmhy
8305Please respect copyright.PENANAWVk7GTSmGm
8305Please respect copyright.PENANA5rWcXHfro6
Hanya sampai di situ tulisan istriku. Entah kenapa ia tidak menyelesaikannya. Padahal sudah kusuruh untuk menuliskan semua kejadian indah dalam reuni yang fantastis itu.
8305Please respect copyright.PENANAgdrWWGqm2J
8305Please respect copyright.PENANANmuobZ7eVq
“Sayang,” kataku sambil membawa buku tebal yang baru diisi beberapa lembar itu, “Kenapa tulisanmu cuma segini? Ini kan cuma hari pertama? Lalu yang kedua, ketiga dan selanjutnya mana?”
8305Please respect copyright.PENANAujsisEYMMq
8305Please respect copyright.PENANAUzqo20rTQF
“Aku kan bukan penulis Bang,” sahutnya, “Lagian terlalu banyak kejadian di dalam reuni itu. Susah nulisinnya satu persatu. Kapan-kapan akan kutuliskan lagi semua kejadian yang masih kuingat.”
8305Please respect copyright.PENANATlpwcI7pjT
8305Please respect copyright.PENANASMHh9tMMZA
“Oke deh,” aku tersenyum dan mencoba untuk mengerti istriku. Ia memang paling malas menulis-nulis seperti yang kuinginkan. Ia cuma senang bergelut dengan angka-angka rupiah, karena bakatnya memang kuat di bidang matematika.
8305Please respect copyright.PENANAbBuJF58vPn
8305Please respect copyright.PENANAcDTv9DkQuK
“Tapi kan seperti kata Abang…setelah reuni itu kita bisa melanjutkan ke arah yang lebih serius dengan pasangan suami istri pilihan kita.”
8305Please respect copyright.PENANA9E1aASDtNW
8305Please respect copyright.PENANAF7ut1ZiVSG
“Iya. Emang di antara teman-temanku itu mana yang paling berkesan bagimu?”
8305Please respect copyright.PENANAd8qSFJe63g
8305Please respect copyright.PENANAkEK5c64Wp7
“Mmm…siapa ya? Semuanya juga berkesan. Tapi suasana di dalam reuni itu terlalu ramai, jadi aku gak bisa meresapinya.”
8305Please respect copyright.PENANAkgCgk4RFvl
8305Please respect copyright.PENANArq6G73P6Rs
“Tapi kita jadi punya banyak teman yang bisa kita ajak swing seperti dengan Edo dan Jaka. Makanya aku tanya, siapa yang paling mengesankan di antara teman-temanku itu?”
8305Please respect copyright.PENANAw6vnX5qUBi
8305Please respect copyright.PENANAFqUx5P4x4Y
“Joseph…”
8305Please respect copyright.PENANA2t06so8bVi
8305Please respect copyright.PENANAFVFvLOWKVe
“Kenapa Joseph yang mengesankan?”
8305Please respect copyright.PENANAdOOYk1GTLs
8305Please respect copyright.PENANABctiEo0EEq
“Ah, pokoknya mengesankan aja.”
8305Please respect copyright.PENANAyxlf31jGNd
8305Please respect copyright.PENANAnEmh6wX91W
“Oke. Nanti kalau mau swing kita ajak dia aja ya.”
8305Please respect copyright.PENANAgHgvDL7z6I
8305Please respect copyright.PENANAeAQT9WpY6z
“Boleh,” istriku mengangguk sambil tersenyum manis, “Sekarang kita bobo aja yok…udah malem neh.”
8305Please respect copyright.PENANAasHTqsZh7u
8305Please respect copyright.PENANAqE8Sy5JZrr
Aku mengangguk sambil mencari piyama di lemari pakaianku. Tadinya aku mau mengenakan piyama, lalu tidur seperti ajakan istriku. Namun tiba-tiba hpku berdering.
8305Please respect copyright.PENANA1onjFLyxha
8305Please respect copyright.PENANAYKdk4aKEJt
Kulihat siapa yang nelepon. Ternyata dari Mbak Lies, istri Bang Yana.
8305Please respect copyright.PENANApLvSULFDCh
8305Please respect copyright.PENANAjKdCU3Ocwg
“Hallo Mbak….”
8305Please respect copyright.PENANA6FoZqVaRVW
8305Please respect copyright.PENANA9xwXVIkJGc
“Yadi…bisa ke rumah sebentar?”
8305Please respect copyright.PENANA9FkXsL0zXY
8305Please respect copyright.PENANAZqqRWKDsXs
“Kapan Mbak?”
8305Please respect copyright.PENANAiX3ExSFbEs
8305Please respect copyright.PENANABFfcJInzXq
“Ya sekarang lah. Ada hal penting sekali.”
8305Please respect copyright.PENANAmoPTZ0Gwix
8305Please respect copyright.PENANAfEps0OYXyi
“Baik Mbak. Aku merapat ke situ dalam setengah jam.”
8305Please respect copyright.PENANAGlaB9NjXUW
8305Please respect copyright.PENANAXYSuy51u8w
“Aku tunggu ya.”
8305Please respect copyright.PENANAKXNBDa3gyE
8305Please respect copyright.PENANAyZSao7qWH5
“Iya Mbak.”
8305Please respect copyright.PENANANvxgsDpnQd
8305Please respect copyright.PENANAItEPmfWUz6
Kutengok jam dinding, sudah jam sembilan malam. Ada apa istri Bang Yana memanggilku malam-malam begini? Padahal aku baru saja pulang, habis transaksi café yang dibeli oleh orang Solo.
8305Please respect copyright.PENANAxWijfc6aQJ
8305Please respect copyright.PENANAqFyi1z2Q75
Aku bergegas ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku maksain mandi. Karena badanku keringatan siang tadi.
8305Please respect copyright.PENANAZHOycOcwDJ
8305Please respect copyright.PENANAQlMrseaTCW
“Mau ke mana Bang?” tanya istriku ketika aku sedang berdandan di kamar.
8305Please respect copyright.PENANANMLtZa6xbe
8305Please respect copyright.PENANAzTOMNZ6wAZ
“Dipanggil sama istri Bang Yana. Jangan-jangan ada masalah dengan proyek di Samarinda itu.”
8305Please respect copyright.PENANAcLXJGDRw6v
8305Please respect copyright.PENANA9ucJVNbJXZ
“Nanti bawa kunci ya Bang. Biar bisa langsung masuk kalau Abang pulang, gak usah ngetok-ngetok dulu. Aku udah ngantuk, mau tidur.”
8305Please respect copyright.PENANAMtthhEhVLF
8305Please respect copyright.PENANArlupCkQqjA
“Iya,” aku mengangguk, lalu mencium bibir istriku, “Aku pergi dulu ya sayang.”
8305Please respect copyright.PENANAh8ftLdmNbe
8305Please respect copyright.PENANA9qLgYzjHl3
“Iya, ati-ati di jalan Bang.”
8305Please respect copyright.PENANAMTl8lYOGw6
8305Please respect copyright.PENANADvCmQy5EyV
Aku bergegas menuju garasi, mengeluarkan mobilku sendiri, karena Herman sudah pulang. Lagian rumah kakakku itu tak terlalu jauh. Setelah mobilku berada di depan garasi, kukunci pintu garasi dari luar. Dan kuncinya kumasukkan ke saku jaketku.
8305Please respect copyright.PENANAknuVn3AA8o
8305Please respect copyright.PENANAVeV3n0VnhW
Tak lama kemudian aku sudah memacu mobilku di jalan raya. Untungnya gak macet, karena hariu sudah malam. Hanya butuh belasan menit, mobilku sudah memasuki pekarangan sebuah rumah megah. Rumah Bang Yana, kakak kandungku.
8305Please respect copyright.PENANAx7Tgo21TVJ
8305Please respect copyright.PENANAugWniAxIPk
Tanpa harus memijat bel, pintu depan rumah megah itu dibuka dari dalam. Seorang wanita bertubuh tinggi montok, berusia 35 tahunan, berdiri di ambang pintu. Rupanya Mbak Lies sudah menantikan kedatanganku.
8305Please respect copyright.PENANA7QnLc5Z1EA
8305Please respect copyright.PENANAi0xqRrXPg5
Mbak Lies mempersilakanku masuk ke dalam. Mengajakku masuk ke dalam kamarnya. Mungkin ada sesuatu yang sangat rahasia makanya aku diajak masuk ke dalam kamarnya.
8305Please respect copyright.PENANAnurH0Farpd
8305Please respect copyright.PENANATXI1WWi4Qh
“Sini Yad,” Mbak Lies menepuk sofa panjang yang sudah didudukinya, “Aku mau ngomongin hal penting sekali.”
8305Please respect copyright.PENANAMHGKhmSPUa
8305Please respect copyright.PENANANoiti73Wak
Aku pun duduk di sampingnya, “Ada apa Mbak?” tanyaku.
8305Please respect copyright.PENANAU2qoWCB3Jw
8305Please respect copyright.PENANAFIzcvLQnBe
“Kamu tau abangmu itu di mana sekarang?”
8305Please respect copyright.PENANA78MY5oVaGA
8305Please respect copyright.PENANAbm0YuxC48B
“Setau saya sedang di Papua, Mbak.”
8305Please respect copyright.PENANASN0Z0PkffZ
8305Please respect copyright.PENANAhVhjwhJwMa
“Bukan,” Mbak Lies geleng-geleng kepala, “Sebenarnya dia sekarang ada di Lombok.”
8305Please respect copyright.PENANAqnN3YdMtTJ
8305Please respect copyright.PENANARPtgxxG19P
“Ohya?! Ada bisnis baru di Lombok?”
8305Please respect copyright.PENANAZKlo4IThf1
8305Please respect copyright.PENANAHLtcOUaeeg
“Bisnis apa? Dia kawin lagi dengan gadis Mataram.”
8305Please respect copyright.PENANAvIdFyMr4BI
8305Please respect copyright.PENANAqwoHkJYqwK
“Ah masa sih?! Mbak tau dari mana?”
8305Please respect copyright.PENANA6x5DfX0Atg
8305Please respect copyright.PENANA9h9tyfUpDU
“Pacar cewek itu yang kasitau. Dia sakit hati karena pacarnya direbut oleh abangmu, lalu berusaha mendapatkan alamat rumah ini. Lihat nih isinya….” kata Mbak Lies sambil mengambil amplop besar berwarna coklat dari laci lemarinya. Kemudian ia mengeluarkan surat dan beberapa lembar foto dari dalam amplop itu.
8305Please respect copyright.PENANA4yV4AaqSt0
8305Please respect copyright.PENANATvN5gUU1B8
Kubaca surat itu, yang ditujukan kepada Nyonya Suryana. Isinya merupakan curhat seorang cowok yang merasa pacarnya direbut lalu dinikahi oleh Bang Yana. Panjang lebar ia curhat di dalam surat itu. Namun kesimpulannya, ia mengadu kepada istri Bang Yana (Mbak Lies). Ia sakit hati karena merasa kebahagiaannya dibunuh oleh Bang Yana. Ia juga melampirkan foto-foto pernikahan Bang Yana dengan gadis Mataram itu. Kuamati foto-foto itu satu persatu. Memang itu foto Bang Yana yang sedang duduk di pelaminan, di samping seorang cewek yang kuakui memang cantik, masih sangat muda pula.
8305Please respect copyright.PENANAfYjyPT3wZX
8305Please respect copyright.PENANA4rkmyxms92
“Kok bisa ya Bang Yana kawin lagi?” cetusku sambil memasukkan kembali surat dan foto-foto itu ke dalam amplopnya.
8305Please respect copyright.PENANAURUb8SVgCL
8305Please respect copyright.PENANAzJmfarZCvv
“Itulah yang bikin sakit hati,” kata Mbak Lies sambil berdiri, “Padahal aku ini kurang apa sih? Coba kamu nilai, aku ini kurang apa?”
8305Please respect copyright.PENANAwklockvrYm
8305Please respect copyright.PENANADurzF2XS35
Aku kaget ketika melihat Mbak Lies menanggalkan gaun tidurnya (yang aku yakin harganya cukup mahal). Lalu dalam keadaan cuma bercelana dalam, ia bertolak pinggang sambil memandangku. Aku agak jengah dibuatnya. Karena sepasang payudara yang montok itu sengaja dipertontonkan padaku.
8305Please respect copyright.PENANAsTsQvGSGST
8305Please respect copyright.PENANAMBNxucbeRS
“Aku ini kurang apa Yad? Coba jawab yang jujur,” kata Mbak Lies sambil membusungkan dadanya, tetap bertolak pinggang.
8305Please respect copyright.PENANAf6Vr34loKA
8305Please respect copyright.PENANAcMqWACLuiY
Aku jadi salah tingkah. Lalu menjawab asal-asalan, “Mbak masih cantik dan sexy.”
8305Please respect copyright.PENANAObaE06C1cL
8305Please respect copyright.PENANAn9V3NsAo22
Gilanya Mbak Lies menarik tanganku. Lalu ditempelkan ke togenya sambil berkata, “Walaupun gede, tetekku masih kencang kan? Coba remaslah…remas jangan ragu-ragu…biar kamu bisa menilaiku secara jujur…”
8305Please respect copyright.PENANAcLLNA55jMw
8305Please respect copyright.PENANAnlRldLejDI
Oh, baru sekali ini aku dibikin degdegan waktu menyentuh payudara perempuan. Masalahnya aku sadar betul siapa perempuan bertubuh tinggi montok dan berpayudara gede ini. Dan aku seperti kena hypnotis, kulakukan apa yang dimintanya. Kuremas perlahan payudara itu. Memang masih kencang. Mungkin karena ia selalu merawatnya dengan ramuan-ramuan khusus. Kalau tidak dirawat, mustahil wanita berusia 35 tahunan dan sudah punya dua orang anak bisa memiliki payudara sekencang itu.
8305Please respect copyright.PENANA7ooqmg4kO5
8305Please respect copyright.PENANAvvPFYNmbh7
“I…iya Mbak…masih kencang banget,” kataku.
8305Please respect copyright.PENANAk47oCfGisG
8305Please respect copyright.PENANApcNFdctTtp
Mbak Lies duduk merapat padaku. Tanganku ditarik lagi. Diselipkan ke dalam lingkaran celana dalamnya. Membuatku semakin degdegan. Karena aku seperti dipaksa untuk menyentuh kemaluannya yang tak terasa ada bulunya, mungkin karena ia selalu mencukur jembutnya seperti yang biasa dilakukan oleh istriku. Gilanya, jemariku seperti dipaksa untuk mencolek-colek ke dalam liang kemaluannya yang terasa hangat dan licin.
8305Please respect copyright.PENANAuNQCxtqqBq
8305Please respect copyright.PENANAz3R9jQvo9f
“Gak kalah sama vegy gadis kan? Lubangnya masih rapet kan?” cetusnya ketika aku masih degdegan karena tak menyangka akan tiba-tiba mengalami semuanya ini.
8305Please respect copyright.PENANAkfTUKn6CiX
8305Please respect copyright.PENANALR5C1WQtKE
“Iii…iya Mbak. Masih kecil banget lubangnya,” sahutku dengan desir aneh yang mulai merajalela di batinku.
8305Please respect copyright.PENANAG9UqtcoUqG
8305Please respect copyright.PENANACv9SbqgDiO
Dan ketika aku masih dipandu untuk mencolek-colek kemaluan Mbak Lies yang masih tertutup celana dalamnya itu, tiba-tiba ia menarik ritsleting celanaku. Entah apa yang mau dilakukannya. Dan…oooh…ia memegang penisku yang sudah menegang ini. Ia pasti kaget, karena aku tahu persis bahwa kalau dibandingkan dengan penis abangku, penisku jauh lebih gede dan jauh lebih panjang.
8305Please respect copyright.PENANAt9T40jGS8P
8305Please respect copyright.PENANAVhdeBZqhix
Dan yang membuatku agak malu, Mbak Lies jadi tahu bahwa diam-diam penisku sudah “siap tempur” alias ngaceng berat !
8305Please respect copyright.PENANAr27KToNWPh
8305Please respect copyright.PENANABbahbTvw7z
Dadaku didorongnya, sehingga aku jadi terlentang dibuatnya. Aku tak bergerak ketika celana panjang dan celana dalamku ditarik oleh Mbak Lies, sampai terlepas. Dan…oooh….Mbak Lies menunduk, lalu menjilati batang kemaluanku dengan lahapnya. Lalu mengulumnya…dan terasa menyedot-nyedot sambil menyapu-nyapukan lidahnya di puncak penisku.
8305Please respect copyright.PENANAeEc7yLmhIJ
8305Please respect copyright.PENANAlGKQgnvXNC
Ketika aku semakin dilanda gelombang nafsu, dengan cepat Mbak Lies melepaskan celana dalamnya. sehingga tubuh istri abangku itu jadi telanjang bulat. Dan aku diam saja ketika ia menduduki batang kemaluanku…bukan cuma menduduki, karena ia sedang berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqinya yang tanpa jembut itu. Masuk ! Ya…ia berhasil membuat penisku membenam ke dalam liang meqinya !
8305Please respect copyright.PENANAmpcmnnhtQF
8305Please respect copyright.PENANA3nS31YXp56
Memang kuakui, liang meqi Mbak Lies terasa sempit sekali, meski aku tahu bahwa ia sudah punya dua orang anak. Mungkin ada perawatan khusus yang membuat meqinya tetap rapet, atau mungkin juga ia sudah mengalami operasi untuk membuat liang meqinya jadi seperti perawan lagi. Entahlah. Yang jelas, ia sudah mulai menggerak-gerakkan pantatnya sedemikian rupa, sehingga penisku jadi seperti dikocok-kocok oleh liang meqinya.
8305Please respect copyright.PENANA0kQrurD2Hy
8305Please respect copyright.PENANA6PZvZ5KwDJ
“Oooh…Mbak….aaaaaah…..Mbak…..” aku pun mulai mendesah-desah keenakan.
8305Please respect copyright.PENANA4m7lOG9NOm
8305Please respect copyright.PENANArn8eq9CxHg
“Masih enak kan?” tanya Mbak Lies sambil menghentikan ayunan meqinya.
8305Please respect copyright.PENANA5nk3NOK8B5
8305Please respect copyright.PENANA9mc06i67B4
“I…iya Mbak…enak sekali….”
8305Please respect copyright.PENANAkMwqFpZBik
8305Please respect copyright.PENANAj2M6Bd5cQ8
Mbak Lies mengangkat pantatnya, sehingga penisku terlepas dari jepitan liang kewanitaannya. Aku heran dan…kecewa…karena tadinya kupikir mau stop di situ. Ternyata tidak. Ia menarik lenganku dan mengajakku pindah ke atas tempat tidurnya, mungkin karena sofa itu dianggap kurang lebar dan membuatnya kurang leluasa bergerak.
8305Please respect copyright.PENANAWGLEtqYPG3
8305Please respect copyright.PENANAyBGy6MsiaE
Ia menelentang di atas tempat tidur sambil merentangkan kedua pahanya lebar-kebar, sambil berkata, ” Bukan cuma abangmu saja yang bisa main gila. Aku juga bisa main gila. Ayo Yad….kebetulan punyamu jauh lebih gagah daripada punya abangmu….lanjutkan….”
8305Please respect copyright.PENANA6yseg4M8ns
8305Please respect copyright.PENANA8B3hrVodP3
Tanpa harus diberi petunjuk lagi, aku cukup mengerti apa yang diinginkannya. Dan memang sang nafsu sudah menguasaiku. Maka tanpabuang-buang waktu lagi kuarahkan batang kemaluanku ke mulut meqi Mbak Lies, lalu kudorong kuat-kuat. Dan…blessssssssss…..masuk lagi.
8305Please respect copyright.PENANARWnrKEjlCv
8305Please respect copyright.PENANAwZ935LqUTO
Kujatuhkan dadaku ke atas dada Mbak Lies, kemudian kuayun batang kemaluanku dengan gerakan perlahan…lalu kupercepat…..dan aku benar-benar sedang menyetubuhi istri abangku tanpa basa basi lagi.
8305Please respect copyright.PENANA5mexO4pEAA
8305Please respect copyright.PENANAEqpEsoI80F
Mbak Lies memeluk leherku. Menciumi bibirku. Meremas-remas bahuku sambil berdesah-desah.
8305Please respect copyright.PENANAfNyQxSjwQY
8305Please respect copyright.PENANAUTw5LHyeuh
“Aaaah….Yadi….malah lebih enak digauli sama kamu Yad….ayo Yad….kita buktikan bahwa kita juga bisa gila-gilaan seperti abangmu….iya…uuuuh….genjot terus Yad…aaah…enak Yad…..”
8305Please respect copyright.PENANAdVaqvqZ1gR
8305Please respect copyright.PENANAgGa2zj6D6d
Dalam keadaan yang sudah telanjur jauh ini, tiada pilihan bagiku selain menikmati enaknya kemaluan wanita setengah baya ini. Maka aku pun mengumpulkan segenap potensiku untuk menyetubuhi Mbak Lies habis-habisan.
8305Please respect copyright.PENANAVJw0cAOBFP
8305Please respect copyright.PENANAd68JcnSDlg
“Oooh…Yadi…oooh…aaah….aaaah…..hhhh….iya…genjot terus sayang…genjot terus…..hhhhh” tiada hentinya Mbak Lies berceloteh meski dengan suara setengah berbisik.
8305Please respect copyright.PENANAcJb7TuVxdi
8305Please respect copyright.PENANAMF1se8dQC2
Aku pun mulai memanfaatkan kedua tanganku, untuk meremas-remas sepasang payudara Mbak Lies, bahkan terkadang kukulum pentil togenya, kucelucupi, kujilati dan kuremas.
8305Please respect copyright.PENANAX4Sx3WshAy
8305Please respect copyright.PENANAS3OpyBUkOd
Rasanya persetubuhanku dengan wanita tinggi montok ini seru jua. Namun setelah sekian lamanya aklu mengenjot Mbak Lies, tiba-tiba ioa berbisik terengah, “Ayo Yad….aku sudah mau keluar…kita keluarin bareng-bareng yuk….ooooh…..”
8305Please respect copyright.PENANAMIbFUGl7pD
8305Please respect copyright.PENANA5iFG9YLJqG
Sebenarnya aku masih bisa bertahan lama. Tapi aku ingin mengikuti ajakan Mbak Lies. Ingin mencapai titik orrgasme berbarengan, karena aku tahu hal itu paling sempurna dalam suatu persetubuhan.
8305Please respect copyright.PENANAsxB2v19Vne
8305Please respect copyright.PENANAy2O0nqgBit
Maka dengan gerakan garang kugenjot batang kemaluanku maju-mundur…dag-dug-dag-dug-dag-dug…..sampai akhirnya kami sama-sama menahan napas, sama-sama mengejang….lalu saling remas dan melenguh nikmat….aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh…
8305Please respect copyright.PENANAVdtiV94mkE
8305Please respect copyright.PENANA4IcCUlCXHu
Dekapan Mbak Lies masih terasa erat sekali ketika kurasakan liang kemaluannya mengedut-ngedut, disusul dengan membanjirnya lendir di dalamnya, disusul lagi dengan tembakan-tembakan air maniku yang semakin membanjiri liang kewanitaan istri abangku itu.
8305Please respect copyright.PENANAojj3NQLmMG
8305Please respect copyright.PENANAeVDsyGcZjO
“Uuuuh…luar biasa,” kata Mbak Lies setelah kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang vaginanya. Dan tampak cairan kental putih mengalir dari liang vagina wanita setengah baya itu.
8305Please respect copyright.PENANAMaxKA0wyI5
8305Please respect copyright.PENANAUiXi6crGFZ
Setelah mengelap vaginanya dengan handuk kecil, Mbak Lies memelukku, “Terimakasih Yad. Besok juga aku akan menyerahkan salah satu assetku padamu.”
8305Please respect copyright.PENANATz8T0qeJ1P
8305Please respect copyright.PENANATs82yZJ4ao
Aku tak menjawab. Cuma memandang Mbak Lies sambil mengenakan pakaianku kembali.
8305Please respect copyright.PENANAD3XvKcrKQv
8305Please respect copyright.PENANALujVYGhGvi
“Kamu tau kan, aku yang modalin abangmu itu. Kalau tidak ada hartaku, apa yang bisa dia perbuat? Tapi setelah kumodali, dia malah mengambil kesempatan untuk perempuan lain. Tapi gakpapa. Harta warisan dari orangtuaku takkan habis tujuh turunan. Masih banyak hartaku yang abangmu gak tau. Karena itu aku akan memberimu salah satu asset yang akan menaikkan taraf hidupmu. Syaratnya cuma dua. Pertama, jangan sampai abangmu tau bahwa aku memberikan asset itu.”
8305Please respect copyright.PENANA5IbiP8jhqW
8305Please respect copyright.PENANAECzWZg6yci
Aku cuma terlongong. Mbak Lies memelukku dengan hangat dan berkata, “Syarat yang kedua, kalau abangmu tidak ada…kamu harus memuasiku seperti barusan ya sayang.”
8305Please respect copyright.PENANAId8oIOl4e1
8305Please respect copyright.PENANAGNiCljxfyt
“I…iya Mbak,” sahutku tergagap.
8305Please respect copyright.PENANA7KCCEBFcjj
8305Please respect copyright.PENANABSSckIkhHO
“Kalau aku mau sembarangan main gila, gampang sekali. Tapi aku tak mau sembarangan. Karena itu aku ngajak kamu selingkuh. Dan ternyata aku tidak salah pilih….” Mbak Lies menciumi pipiku dan membisiki telingaku, “ternyata kamu jauh lebih hebat dari perkiraanku…jauh lebih hebat daripada abangmu sendiri. Tapi tutup rahasia ini ya sayang.”
8305Please respect copyright.PENANAwoM4pIoYcT
8305Please respect copyright.PENANAkzlEfbOZGP
“Iya Mbak. Tapi dengan sendirinya istriku juga jangan sampai tau.”
8305Please respect copyright.PENANAinhV5h4lLC
8305Please respect copyright.PENANAbKefH1EBim
“Ya iyalah. Kalau istrimu nanya dari mana kamu dapat asset segitu mahalnya, bilang aja bisnismu ada yang meledak.”
8305Please respect copyright.PENANATu0pJzipy2
8305Please respect copyright.PENANA0Tjgv1IHdY
“Sekarang pulanglah. Jangan sampai istrimu curiga nanti. Besok pagi ke sini lagi, untuk melihat asset yang akan kuhibahkan padamu itu ya.”
8305Please respect copyright.PENANA4uTcOYnxkn
8305Please respect copyright.PENANANZvtuUMJnG
“Iii…iya Mbak.”
8305Please respect copyright.PENANAE0nW1DArSm
8305Please respect copyright.PENANAuExChzKtPv
Pulang dari rumah Bang Yana, ada tanda tanya besar di benakku. Asset apa sebenarnya yang akan diberikan padaku itu? Tanah atau sawah atau apa ya?
8305Please respect copyright.PENANAlPUnTDuCfu
8305Please respect copyright.PENANAju5dt9kpMO
Tanda tanya itu tak mendapat jawaban sama sekali. Tapi sejak lama aku tahu bahwa Mbak Lies itu anak orang super kaya. Anak tunggal pula. Waktu resepsi pernikahannya dengan abangku juga diselenggarakan di convention hall hotel bintang lima di Jakarta.
8305Please respect copyright.PENANAdzXFezn7kH
8305Please respect copyright.PENANA6hGAbFrxJK
Setibanya di rumah, kulihat istriku sudah nyenyak tidur. Dan aku sulit memicingkan mata, karena tanda tanya itu tak terjawabkan juga. Untuk menindas keresahanku, kusetelkan HBO di TVku. tapi pikiranku tidak tertuju ke film yang sedang ditayangkan. Jujur….semua yang kualami tadi merupakan kejutan besar bagiku. Kejutan yang sedikit pun tak pernah kupikirkan sebelumnya.
8305Please respect copyright.PENANApq7ySP9t6f
8305Please respect copyright.PENANAirUB6rI8uF
Dan akhirnya aku tertidur di sofa, tanpa mematikan TV yang masih menayangkan film barat.
8305Please respect copyright.PENANAiJ5os5u7ES
8305Please respect copyright.PENANAHg9pINqJNq
Paginya aku terbangunkan oleh suara istriku, “Abang tidur di sini lagi…pindah ke kamar Bang…”
8305Please respect copyright.PENANA1gNuRyqGNj
8305Please respect copyright.PENANALkYK8lBTjb
Aku bangkit dan menggeliat, “Aku lihat kamu tidur nyenyak sekali,” kataku, “aku takut bikin kamu terbangun, makanya tidur di sini.”
8305Please respect copyright.PENANATdkGT8nqxP
8305Please respect copyright.PENANAT2jCiZesNG
“Nggak lah. Abang sih nyari alesan aja. Bilang aja pengen nonton sepakbola gitu.”
8305Please respect copyright.PENANANJYDVATrh8
8305Please respect copyright.PENANAQK217ovwZm
Aku tidak membantahnya. biar gak jadi panjang.
8305Please respect copyright.PENANAf3oBNzFlDk
8305Please respect copyright.PENANAAD9yEQxzTW
“Tadi malam ada apa istri Bang Yana manggil Bang?” tanya istriku yang membuatku bingung menjawabnya.
8305Please respect copyright.PENANAnYVGjt3Fsj
8305Please respect copyright.PENANAa0VbhmMNTj
Tapi, sebagai “pakar ngeles” cepat saja aku menemukan jawabannya. Kataku, “Cuma nanyain Bang Yana itu benar lagi di Papua atau di mana. Yaaa, aku gak bisa jawab. Terbang ke Papuanya juga aku gak tau. Setelah ada proyek di Samarinda itu, baru aku tau bahwa dia di Papua.”
8305Please respect copyright.PENANAtGCXDtuTVm
8305Please respect copyright.PENANAidHvs4NybP
“Oh, sukurlah kalau gak ada apa-apa sih. Takutnya kerjaan Abang di Samarinda itu ada yang gak beres.”
8305Please respect copyright.PENANAxYrvjWfYsY
8305Please respect copyright.PENANAsGSrRTe5TP
“Ufff…lupa ! Pagi ini aku mau meeting sama team dari Bogor,” kataku sambil bergegas menuju kamar mandi.
8305Please respect copyright.PENANAxg1k380w07
8305Please respect copyright.PENANAGIiLHm7p9y
Di kamar mandi aku mandi sebersih-bersihnya. Rambutku juga dikeramas….hihihi.
8305Please respect copyright.PENANAcu6QI05Psm
8305Please respect copyright.PENANAz1f5mKdMk7
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku. Saat itu membekal jas dan dasi, untuk jaga-jaga, siapa tahu Mbak Lies membawaku ke dalam suasana yang formal. Tapi jas dan dasiku cuma digantungkan dengan hangernya di samping pintu kanan belakang mobilku. Dan tidak seperti biasanya, saat itu aku mengenakan kemeja putih tangan panjang, celana dan sepatuku juga bukan casual lagi. Herman sudah ditelepon tadi, agar dia libur saja hari ini. Soalnya aku ingin Mbak Lies merasa benar-benar aman waktu penyerahan asset itu. Asset yang aku belum tahu dalam bentuk apa.
8305Please respect copyright.PENANAmLW4cqrWVK
8305Please respect copyright.PENANA7tJzV9QZVr
Setibanya di rumah megah itu, Mbak Lies menyambutku, dalam gaun hitamnya yang mengkilap, sehingga kulitnya yang putih mulus itu tampak kontras dengan warna gaunnya.
8305Please respect copyright.PENANAI7F10v39wG
8305Please respect copyright.PENANAZWkh58Ewd6
“Mobil Yadi tinggalin di sini. Nanti pakai mobilku aja.”
8305Please respect copyright.PENANAcjPl13wIcy
8305Please respect copyright.PENANAoqBjzzAUe9
Aku menurut saja. Lalu Mbak Lies mengeluarkan salah satu mobilnya dari dalam garasi. Tadinya kupikir mau mengeluarkan Hammernya. Ternyata ia mengeluarkan Jaguar hitamnya.
8305Please respect copyright.PENANAprPlMrLqZF
8305Please respect copyright.PENANA2Nxcw9Ffn8
“Kamu aja yang nyetir, Yad,” kata Mbak Lies sambil keluar dari Jaguarnya, yang mesinnya masih hidup.
8305Please respect copyright.PENANAnL6cnr5KPm
8305Please respect copyright.PENANAS4UL7ciG0h
“Langsung berangkat sekarang Mbak?” tanyaku.
8305Please respect copyright.PENANA8Pe9SvOXU8
8305Please respect copyright.PENANAXnsHRDMVKq
“Iya, mumpung jalanan belum macet,” sahutnya. Harum parfum mahal tersiar ke hidungku. Tentu parfum yang Mbak Lies kenakan.
8305Please respect copyright.PENANAyUU88AU1hC
8305Please respect copyright.PENANAQECpkbyXjy
Tak lama kemudian aku sudah melajukan Jaguar hitam itu di jalan aspal. Mbak Lies memberi petunjuk jalan apa yang harus kutuju.
8305Please respect copyright.PENANAGDvhUYWgMo
8305Please respect copyright.PENANAR8sQfIEGab
“Yad…jujur…tadi malam mengesankan sekali. Aku gak nyangka kamu perkasa begitu.”
8305Please respect copyright.PENANA34s33A5sRr
8305Please respect copyright.PENANAHHxYL6BEmq
“Hehehe…sama Mbak. Aku juga terkesan,” sahutku. Di dalam hati aku berkata: Itu belum apa-apa. Sebenarnya tadi malam aku bisa bertahan empat-lima kali lipat lebih lama dari itu.
8305Please respect copyright.PENANAOJNoQjla4m
8305Please respect copyright.PENANAU3c3mRTz81
“Apa yang membuat kamu terkesan?”
8305Please respect copyright.PENANAenCbY4HdtB
8305Please respect copyright.PENANAvyWiaKkDeH
“Semuanya serba mengesankan.”
8305Please respect copyright.PENANAqtD4hoZ9Uk
8305Please respect copyright.PENANAfwW0LjSHz2
“Nanti kita main lagi, bisa?”
8305Please respect copyright.PENANAgBDIDifcJW
8305Please respect copyright.PENANAicEd9zB28Z
“Boleh,” aku mengangguk.
8305Please respect copyright.PENANAijrA1uz5wr
8305Please respect copyright.PENANA7UYcz4M0bu
“Nah Yad…di situ belok ke kiri….iya…iya…ini halaman depan asset yang kujanjikan tadi malam. Mulai hari ini jadi milikmu.”
8305Please respect copyright.PENANAy1jpycw1hT
8305Please respect copyright.PENANAhkgO18Xr2t
“Ho…hotel ini buatku Mbak?” tanyaku dalam kaget. Sebuah hotel tiga lantai berdiri megah di depanku. (maaf, nama hotel itu takkan kusebutkan di sini, untuk menjaga kerahasiaan true story ini)
8305Please respect copyright.PENANA0XJseKiusc
8305Please respect copyright.PENANAK3LJo9D65N
“Iya. Ini hotel bintang tiga. Kuhibahkan padamu. Tapi nanti di notaris bikin perjanjian seolah-olah dijual padamu. Hotel ini atas nama temanku, sengaja dibuat begitu, supaya abangmu jangan tau…jangan semua hartaku dihabiskan olehnya.”
8305Please respect copyright.PENANAKqsruvXyOv
8305Please respect copyright.PENANAdY63q18PzJ
“Kalau bunyinya jual beli, kan ada pajaknya Mbak.”
8305Please respect copyright.PENANALkiwIU7TRH
8305Please respect copyright.PENANAqfOSAk65w5
“Iya,” Mbak Lies menepuk bahuku, “Pajaknya, biaya notarisnya dan sebagainya akan kubayar semuanya. Kamu cukup duduk manis aja Yadi sayang….emwuaaah,” Mbak Lies mengecup pipiku, lalu turun dari mobil. Dua orang satpam mengangguk sopan sambil mengucapkan selamat pagi kepada Mbak Lies, kemudian mereka mengawal Mbak Lies masuk ke lobby hotel. Aku pun mengikutinya dari belakang.
8305Please respect copyright.PENANAa8n4vUKckh
8305Please respect copyright.PENANAjFzTXJdt7W
Wow…mimpi apa aku sebelum dipanggil Mbak Lies tadi malam? Tiba-tiba saja aku kejatuhan bintang yang…aaah…sejujurnya bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapatkan sesuatu yang terlalu berharga untukku ini.
8305Please respect copyright.PENANA1L6QDvZSEy
8305Please respect copyright.PENANA5OOIozZ0Wk
Di ruang kerja owner, Mbak Lies berkata padaku, “Jadi nanti saham hotel ini seolah-olah dijual padamu sebanyak sembilan puluh sembilan persen. Yang satu persen adalah milik para karyawan di sini. Jadi setiap akhir tahun mereka berhak mendapatkan bagian keuntungan satu persen.”
8305Please respect copyright.PENANA6vQwUgSInM
8305Please respect copyright.PENANAwqivivLseO
“Iya Mbak.”
8305Please respect copyright.PENANAKxP9Ls4KCL
8305Please respect copyright.PENANAIKv28MlnNh
“Sebagai owner baru, kamu berhak mengganti GM dan para manager. Terserah kamulah Yad. Yang jelas luas tanah di belakang itu, masih ada satu hektar lagi, kalau-kalau kamu bermaksud mengembangkannya nanti. ”
8305Please respect copyright.PENANADPwTepPjaa
8305Please respect copyright.PENANAI4YZRAy58n
“Iya Mbak.”
8305Please respect copyright.PENANAeVAtWO0GcN
8305Please respect copyright.PENANA3ldodWmOjw
“Aku percaya, kamu bisa mengembangkan hotel ini. Tapi jangan buru-buru menaikkannya ke bintang empat, apalagi ke bintang lima. Mmm…nantilah aku kasih tau managemennya yang baik. Hotel-hotel bintang lima bahkan tak ragu-ragu menggaji orang asing untuk menjadi GM. Tapi kamu jangan ikut-ikutan seperti itu. Bangsa kita juga banyak yang sudah pandai kok.”
8305Please respect copyright.PENANAUROvdDibnJ
8305Please respect copyright.PENANARaeCVvVKAY
Tak lama kemudian datang seorang wanita yang sebaya dengan Mbak Lies. “Nah ini Bu Nancy datang….kenalkan dulu….ini Pak Yadi pembeli hotel ini….dan ini Bu Nancy, yang selama ini berperan seolah-olah owner hotel ini. Dia teman seangkatan waktu masih kuliah dulu. ”
8305Please respect copyright.PENANAgyGwnjJiQd
8305Please respect copyright.PENANAts6QPjw1zf
Aku pun berdiri dan menjabat tangan wanita yang dipanggil Bu Nancy itu. Mbak Lies merahasiakan hubunganku dengannya, jadi dia tidak menyebutkan bahwa aku ini adik suami Mbak Lies. Pokoknya di mata Bu Nancy pun aku disebut sebagai pembeli hotel bintang tiga ini.
8305Please respect copyright.PENANAZx4QpL1dF8
8305Please respect copyright.PENANAvjFrcjZnSG
Tak lama kemudian notaris pun datang. O, enaknya jadi orang super kaya. Mau transaksi juga notarisnya datang sendiri, tak usah mendatangi kantornya.
8305Please respect copyright.PENANArweKVg9et5
8305Please respect copyright.PENANAuKSQAroWWl
Singkatnya semua prosedur untuk “pembelian” hotel itu bisa diselesaikan pada hari itu juga.
8305Please respect copyright.PENANAkf63yULPrF
8305Please respect copyright.PENANAHmdcz4GUNK
Setelah proses transaksi selesai, kusangka Mbak Lies mau ngajak langsung pulang ke rumahnya. Ternyata tidak. Ia mengajakku ke luar kota. Di jalan ke arah yang diminta oleh Mbak Lies, aku berkata, “Mbak Lies…aku sangat-sangat berterimakasih atas kebaikan Mbak. Terus terang, bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapat hadiah yang tak ternilai harganya itu.”
8305Please respect copyright.PENANAZY2AQkZm9j
8305Please respect copyright.PENANAbdy7hCuW3e
“Sudahlah…jangan banyak basa-basi,” sahut Mbak Lies, “Sekarang kalau hatiku bertanya, siapa lelaki yang paling kamu sayangi di dunia ini, aku akan menjawabnya sendiri. Lelaki itu bernama Yadi. So hadiahku itu boleh dianggap sebagai tanda sayangku padamu, Yad.”
8305Please respect copyright.PENANAWWaWEJQPmm
8305Please respect copyright.PENANAbnV7Dzu6jL
“Iya Mbak. Perasaanku juga sejak tadi malam sudah mulai menyayangi Mbak.” Mbak Lies tersenyum. kemudian menyuruhku membelokkan mobilnya ke halaman sebuah villa.
8305Please respect copyright.PENANAoJGhHbUXEK
8305Please respect copyright.PENANADdO4QXJTQx
“Kita istirahat dulu di villaku itu, nanti malam atau besok pagi aja pulangnya,” kata Mbak Lies sambil membuka pintu mobilnya.
8305Please respect copyright.PENANAeCLv0nHF2R
8305Please respect copyright.PENANAXSlSqb5LGf
“Ini villa punya Mbak?” tanyaku dengan perasaan kagum.
8305Please respect copyright.PENANATWS1WNqlnC
8305Please respect copyright.PENANAeScnCjsm2m
“Iya,” Mbak Lies mengangguk. Lalu turun dari mobil. Aku pun turun dari mobil, kemudian mengikuti langkah Mbak Lies.
8305Please respect copyright.PENANAgCKVEs4SA8
8305Please respect copyright.PENANATqOZpTh7Mk
“Sebenarnya mubadzir juga punya villa seperti ini. Dipakainya paling juga setahun sekali,” kata Mbak Lies, sementara dari kejauhan seorang lelaki berlari-lari menghampiri Mbak Lies.
8305Please respect copyright.PENANAmGKUJlxRRX
8305Please respect copyright.PENANANtuABwI0rV
“Selamat sore, Nyonya,” kata lelaki itu sambil membungkuk sopan.
8305Please respect copyright.PENANAeCJwZRioRp
8305Please respect copyright.PENANAaT6Nn1sb3X
“Sore,” Mbak Lies mengangguk tanpa senyum, “villanya hari ini dibersihkan?”
8305Please respect copyright.PENANA3GYgzqOlRb
8305Please respect copyright.PENANAedbrEJ6y1H
“Sudah Nyonya. Tiap pagi juga dibersihkan,” sahut lelaki itu sambil melangkah duluan menuju pintu depan. Ia mengeluarkan serangkaian kunci dari saku celananya, lalu memilih-milih kunci itu dan dibukanya pintu itu.
8305Please respect copyright.PENANA4fuHMFCeWj
8305Please respect copyright.PENANAqx6Ux0L9b9
Setelah masuk ke dalam villa itu, aku menilai bahwa villa itu jauh lebih besar daripada villa yang pernah kupakai bersama istriku, Edo dan istrinya. Tapi kelihatannya kamar-kamar di dalam villa ini tidak sebesar villa punya orang asing itu. Namun kamarnya cukup banyak. Kuhitung-hitung, ternyata kamarnya ada sembilan.
8305Please respect copyright.PENANAWkUYoSOJN0
8305Please respect copyright.PENANA77u7sUzBEs
“Villa ini besar sekali Mbak. Kenapa gak dikomersilkan?” tanyaku setelah lelaki itu berlalu dan pintu depan sudah Mbak Lies tutupkan dari dalam.
8305Please respect copyright.PENANA9qoEKm9eFG
8305Please respect copyright.PENANAC8RN3ZDpIa
“Dikomersilkan gimana?”
8305Please respect copyright.PENANAsmskV8t7e9
8305Please respect copyright.PENANAYNolZ4tZlN
“Disewakan seperti hotel.”
8305Please respect copyright.PENANAH5cB7B0g9r
8305Please respect copyright.PENANADg30iw5QSR
“Ooo…nggak ah. Dulu juga pernah disewa, gak taunya dipakai judi….digerebek polisi, eeee….aku terbawa-bawa juga dipanggil ke kantor polisi.”
8305Please respect copyright.PENANA4oZNOc5hsU
8305Please respect copyright.PENANAMOcKaUC4kq
“Ohya?”
8305Please respect copyright.PENANAjO7PSiXJYZ
8305Please respect copyright.PENANAQSWGlgB6P0
“Iya. Biar aja villa ini hitung-hitung nginvest aja. Sekalian bisa dipakai…hmmm…dipakai kencan denganmu, sayang….” kata Mbak Lies sambil mengepit sepasang pipiku. Lalu mencium bibirku.
8305Please respect copyright.PENANAbSxqGYaGjd
8305Please respect copyright.PENANAq2HsmyziPd
“Bang Yana tahu bahwa Mbak punya villa ini?”
8305Please respect copyright.PENANAULWp4x78ur
8305Please respect copyright.PENANAKpN7IXEsU0
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, lalu duduk di sofa panjang dan lebar tapi tanpa sandaran, “Jadi villa ini juga termasuk rahasia kita ya.”
8305Please respect copyright.PENANA3zdGnXj8Tg
8305Please respect copyright.PENANAphxwiRfiP5
“Iya Mbak. Kujamin semua rahasia Mbak yang aku tahu, akan tetap kurahasiakan,” kataku sambil duduk di samping Mbak Lies.
8305Please respect copyright.PENANA2vsyv4sIIA
8305Please respect copyright.PENANA7B0x3LNZAz
Rasanya kurang enak juga kalau aku menunggu diserang terus. Sebagai seorang lelaki, sepatutnya aku yang menyerang duluan. Karena aku tau tujuan Mbak Lies mengajakku ke villa ini, maka langsung aja kupeluk pinggangnya erat-erat. Tadinya aku bermaksud mencium dan melumat bibirnya. Tapi Mbak Lies menepiskan pelukanku. Katanya, “Nanti dulu…gaunku ini harus dilepaskan dulu. Ohya…kunciin pintu depan, sekalian tutupkan gordijnnya.”
8305Please respect copyright.PENANA9UDlfPmJHS
8305Please respect copyright.PENANAZY3thzmQXV
“Sip Mbak Lies sayang…” sahutku sambil bergegas menuju pintu depan yang memang belum dikuncikan. Setelah menguncikan pintu depan, kutarik kain gordijnnya. Sehingga di dalam villa jadi agak gelap. Namun tampak jelas Mbak Lies sedang menanggalkan gaun hitamnya. Lalu membuka pintu kamar yang paling utara. Dan menggantungkan gaunnya di kapstok. Kemudian ia merebahkan diri di atas tempat tidur, dalam keadaan tinggal berbeha dan bercelana dalam saja.
8305Please respect copyright.PENANAU35uFbEAGb
8305Please respect copyright.PENANAC4YvVDPZYV
Aku pun menanggalkan celana panjang dan kemeja putihku, lalu kugantungkan di dekat gaun Mbak Lies.
8305Please respect copyright.PENANAwI7UXigStG
8305Please respect copyright.PENANAMlNhVA8xPZ
Mbak Lies yang sedang terlentang menungguku, menyunggingkan senyum manisnya untukku. Aku pun menjawabnya dengan senyuman. Dengan terkaman hangat. Dengan pagutan di bibir sensualnya. Dan terasa ia sangat menikmatinya. Ia membalas lumatanku sambil memeluk leherku erat-erat.
8305Please respect copyright.PENANAPN3TTJJWCH
8305Please respect copyright.PENANA5yKaYqcqQO
Kami bergumul hangat, namun kujaga agar tetap mesra. Karena ia seorang wanita yang telah meningkatkan derajat hidupku. Aku tak boleh sekadar melampiaskan nafsuku. Aku harus menjaga perasaannya, agar sakit hatinya terhadap abangku bertambah dengan sakit hati terhadapku.
8305Please respect copyright.PENANAuI2In4u0cA
8305Please respect copyright.PENANANBCB3oSwsM
Lagian sebenarnya Mbak Lies ini tidak jelek. Bahkan sebaliknya, manis dan sexy. Kalau dibanding-bandingkan, Mbak Lies ini mirip-mirip Cornelia Agatha waktu masih agak mudaan.
8305Please respect copyright.PENANAVbMUwPeDZo
8305Please respect copyright.PENANAkQOA6RXLRd
Ketika bra Mbak Lies sudah tertanggal, aku melanjutkannya ke tahap yang lebih hangat. Kuremas payudaranya dengan lembut, lalu kucelucupi dengan hangat, sementara tanganku mulai menyelusuri perutnya, menyelinap ke dalam celana dalamnya, lalu menggerayangi kemaluannya yang terasa hangat dan agak membasah.
8305Please respect copyright.PENANAcxQmqoQzRh
8305Please respect copyright.PENANAECvaugM75o
Desahan dan rengekan histerisnya mulai terdengar. Sementara mata bundarnya kadang terpejam kadang menatapku dengan bola mata bergoyang….ah…kenapa Bang Yana menyia-nyiakan mahluk semenarik ini? Apakah karena rumput di pekarangan tetangga selalu tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri?
8305Please respect copyright.PENANAsUFuK64Lsd
8305Please respect copyright.PENANAwAzJ4WLIaJ
Entahlah. Yang jelas aku sudah menurunkan bibirku, dari payudara montok itu ke pusar perutnya. Dan celana dalam Mbak Lies mulai kuturunkan sedikit demi sedikit, sampai terlepas sepenuhnya dari kakinya. Lalu daratkan bibirku di kemaluan yang tercukur habis itu…kuciumi dengan penuh semangat, kujilati labia mayoranya dengan nafsu yang semakin bergejolak…kujilati clitorisnya yang terasa agak mengeras…sehingga Mbak Lies mulai mengejang-ngejang. Mulai mengelus rambutku yang berada di bawah perutnya.
8305Please respect copyright.PENANA91iBNvF5DE
8305Please respect copyright.PENANAVNnC1CxPSG
Dan ketika aku mulai melancarkan jilatan bercampur isapan di clitorisnya, Mbak Lies mulai merengek-rengek histris, “Yadi….aaaaaa……aaaaah…..jilatanmu enak banget Yad….aaaaahhhhh……aaaah…iya Yad….iya….enak digituin Yad….aaaaahh…Yadiiii ….aku makin sayang padamu Yadddd………aaaa….aaaaa….aaaahhhhh….”
8305Please respect copyright.PENANAiVIPm6drAb
8305Please respect copyright.PENANA0TIvEmaAH5
Ketika feelingku berkata bahwa Mbak Lies sudah dekat orgasme, aku pun menjulurkan tanganku jauh ke atas, ke sepasang payudaranya yang montok itu. Kumainkan kedua pentil payudara Mbak Lies, sementara mulutku konsen di clitorisnya. Kusedot-sedot sambil kuelus-elus dengan ujung lidahku.
8305Please respect copyright.PENANAOsurn4RnW3
8305Please respect copyright.PENANA0zderMZszP
“Yaaaad….aaaaahhhh…akhuuu lephassssssssssssssss….hhhhhhhh……..” Mbak Lies berkelojotan sementara liang kemaluannya terasa membanjir. Tapi aku tak peduli dengan kering ataupun banjirnya liang kemaluan wanita bertubuh tinggi montok itu. Aku langsung mengarahkan batang kemaluanku ke liang yang kebanjiran lendir itu. Dan sekali tekan…blessss….batang kemaluanku dengan mudahnya melesak masuk seluruhnya. Mbak Lies membuka matanya yang tampak sayu. Lalu mendekapku erat-erat, sementara aku mulai mengenjotnya….
8305Please respect copyright.PENANAbyIvHDoBMR
Episode 3
8305Please respect copyright.PENANAzEon8FseVO
8305Please respect copyright.PENANAVx7gICeLQk
8305Please respect copyright.PENANAQIdzOpjrmv
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Mbak Lies beberapa hari berikutnya :
8305Please respect copyright.PENANA0kDtdPWun5
8305Please respect copyright.PENANAT5kM1kp1RR
“Mbak…seandainya hotel itu kujual dan kualihkan ke usaha yang sedang kurintis di Kalsel, boleh gak?”
8305Please respect copyright.PENANAJ0L8q1JEgf
8305Please respect copyright.PENANAGoJ0XxU34P
“Usaha apa?”
8305Please respect copyright.PENANAIrDZQ1UiQk
8305Please respect copyright.PENANA7sOqbxVyOI
“Tambang batubara, Mbak.”
8305Please respect copyright.PENANA8Srt4iITZn
8305Please respect copyright.PENANADQXAdJRKKO
“Wah, bagus itu. Malah sesekali aku bisa datang ke sana…ikut gabung dengan usahamu. Tapi kamu sudah punya pengalaman dalam pertambangan? Hati-hati Yad…banyak juga yang kena tipu di sana lho. Terutama para pemula, bisa dimakan oleh para penipu di daerah pertambangan.”
8305Please respect copyright.PENANA0enbMrHjbM
8305Please respect copyright.PENANAilEAFjfXBG
“Tenang aja Mbak. Aku sudah punya orang-orang yang bisa dipercaya di sana. Aku tak mungkin bisa kena tipu begitu aja.”
8305Please respect copyright.PENANAKIPiryb17l
8305Please respect copyright.PENANAV8RfDa0dL4
“Jadi kamu mau standby di sana?”
8305Please respect copyright.PENANATStZpY2NRQ
8305Please respect copyright.PENANAgr0XhQoVH0
“Kalau musim hujan, biasanya tambang-tambang batubara pada nganggur. Ya aku pulang ke sini dulu lah. Kalau sudah musim kemarau, baru aku ke sana lagi.”
8305Please respect copyright.PENANAKQ9mRMXX7P
8305Please respect copyright.PENANAW6IZ3FRUoX
“Iya, iya. Lagian seorang pengusaha itu gak perlu mengerjakan semuanya sendiri. Pengusaha yang baik itu, ia harus bisa main golf atau jalan-jalan ke mana pun yang dia sukai, tapi perusahaan harus jalan terus.”
8305Please respect copyright.PENANA93ZUsMXdV3
8305Please respect copyright.PENANAlefOVjnYCb
“Iya Mbak. Nanti kan aku akan minta bimbingan Mbak juga.”
8305Please respect copyright.PENANASpneBHXIqz
8305Please respect copyright.PENANAmshtBAVd5q
“Walah…kamu kan sarjana manajemen. Masa mau minta bimbingan sama aku?”
8305Please respect copyright.PENANAHI0yEtSKdp
8305Please respect copyright.PENANAhQA6E3KmDb
“Jadi…Mbak izinkan aku jual hotel itu? Soalnya pengetahuanku dalam perhotelan masih mentah banget Mbak. Dan kebetulan aku sedang penuh spirit untuk terjun di pertambangan batu bara, tapi modalku minim banget.”
8305Please respect copyright.PENANApXuYJ83FP2
8305Please respect copyright.PENANAsgDk9nnytc
“Yad…aku sudah memberikan hotel itu padamu. Ya terserah kamu lah mau diapain selanjutnya. Aku cuma pesan…kembangkan semua yang telah kuberikan padamu itu, jangan malah sebaliknya. Nanti kalau kelihatan berkembang, aku akan ikut nginvest, tapi jangan bilang-bilang sama abangmu.”
8305Please respect copyright.PENANARl8EkblQqn
8305Please respect copyright.PENANArfaPXUlEIc
“Iya Mbak.”
8305Please respect copyright.PENANAZMCMDiHUvp
8305Please respect copyright.PENANAdrYYmPD0FN
“Istrimu sudah tau mengenai hotel itu?”
8305Please respect copyright.PENANAUa45elcdqk
8305Please respect copyright.PENANAMn4PwgvW3z
“Belum Mbak. Aku akan tetap merahasiakan masalah itu kepada siapa pun, termasuk kepada istriku.”
8305Please respect copyright.PENANAKqtg52RALv
8305Please respect copyright.PENANA1DwHu3Rpv2
“Yadi…oooh….kamu benar-benar sesuai dengan harapanku,” Mbak Lies memelukku, menciumiku dengan mesra, “Aku senang sekali kalau masalah itu jangan dibuka kepada siapa pun, termasuk kepada istrimu.”
8305Please respect copyright.PENANAHsKhtexhQS
8305Please respect copyright.PENANAlqiEvbtLDa
“Percayalah padaku Mbak. Mulutku bukan ember bocor.”
8305Please respect copyright.PENANAcaqAsu3gC9
8305Please respect copyright.PENANAoVJXRw3VbX
“Lalu…apakah semua hasil penjualan hotel itu akan kamu pakai untuk tambang batubara?”
8305Please respect copyright.PENANACcPITmVodv
8305Please respect copyright.PENANAlGqbQssqSM
“Nggak Mbak. Aku ingin agar Erni ganti usaha. Jangan nungguin toko terus. Lagian sekarang sudah banyak minimart. Mendingan beralih ke usaha lain.”
8305Please respect copyright.PENANAykX4HOgop7
8305Please respect copyright.PENANAFtGsl1QB76
“Sudah ada rencana istrimu mau disuruh buka usaha apa?”
8305Please respect copyright.PENANAWyWMHV1mNx
8305Please respect copyright.PENANAJY01oUE8L0
“Ada…kalau Mbak izinkan, aku mau beli tanah di daerah yang dekat kampus, lalu akan membangun kos-kosan yang agak mewah.”
8305Please respect copyright.PENANAVCyh1JP7NC
8305Please respect copyright.PENANAgD08T0pant
“Gak usah minta izin padaku lagi, sayang,” Mbak Lies mencium pipiku lagi, “rencanamu itu sangat bagus. Laksanakanlah kalau hotel itu sudah laku terjual.”
8305Please respect copyright.PENANA9AKccalPzw
8305Please respect copyright.PENANA5GTnpUlnRM
Begitulah. Karena aku punya jaringan bisnis yang cukup luas, dalam tempo singkat saja aku berhasil menjual hotel itu. Sebelum terjadi transaksi hotel itu, aku sudah membuka rekening baru. Rekening yang akan kurahasiakan kepada siapa pun.
8305Please respect copyright.PENANAztuTZBv0Q5
8305Please respect copyright.PENANAAoWjYMtQRe
Aku senang karena telah memiliki rekening gendut. Sebagian kecil uang hasil penjualan hotel itu kusisihkan untuk rencana pembelian tanah dan pembangunan rumah kos itu.
8305Please respect copyright.PENANA4A22C9DKwP
8305Please respect copyright.PENANAk7AQGWTCT7
Aku sudah pernah bertamu ke rumah keponakanku yang tinggal di rumah kos mewah. Rumah kos yang berlantai tiga. Yang tiap kamarnya punya fasilitas seperti kamar mandi bersatu dengan masing-masing kamar, ada kulkas kecil dan pesawat televisi dan sebagainya. Pokoknya rumah kos itu tak ubahnya hotel kecil yang dibikin serba nyaman. Bahkan ada basement untuk parkir mobil segala. Dan aku ingin punya yang lebih bagus daripada rumah kos itu.
8305Please respect copyright.PENANA68UqVOHI7K
8305Please respect copyright.PENANA1Rh76aiHjU
Tanpa memberitahu istriku, aku berhasil mendapatkan sebidang tanah yang letaknya tidak terlalu jauh dari kampus sebuah perguruan tinggi terkenal di kotaku. Lalu aku minta gambar bangunannya kepada seorang arsitek yang masih menjalin hubungan rahasia denganku. Arsitek itu adalah Mbak Arini (Lihat Teman Bisnisku Teman di Ranjang episode 7). Aku percaya pada Mbak Arini, seperti Bang Yana juga selalu mempercayakan gambar-gambar bangunan untuk setiap proyeknya.
8305Please respect copyright.PENANA3N8f6U5Djc
8305Please respect copyright.PENANAb0lT258XK7
Sampai pada suatu hari….
8305Please respect copyright.PENANAByiCjPaFCr
8305Please respect copyright.PENANAsJngXSD8qw
Aku ingat bahwa hari itu dua hari menjelang ulang tahun istriku. Aku ingin menjajaki sesuatu yang sebenarnya sudah kusiapkan. Aku menghampiri istriku yang sedang menghitung uang dari laci cash register toko.
8305Please respect copyright.PENANA82Q9sCMbhW
8305Please respect copyright.PENANAtibVUQXRTS
“Sayang…kita ngobrol di rumah sebentar yuk,” ajakku.
8305Please respect copyright.PENANAFNBM5XwI4k
8305Please respect copyright.PENANAjI8qjSq0BV
Seperti biasanya istriku manut saja kalau kuajak apa pun. Ia mengikuti langkahku menuju ruang keluarga.
8305Please respect copyright.PENANA2NtrJr0hCO
8305Please respect copyright.PENANAVTGYTuC9Qf
“Kenapa Bang? Kok seperti ada yang serius? Mau swing lagi ya?” cetus istriku sambil duduk di sampingku.
8305Please respect copyright.PENANA5OtgT36C5c
8305Please respect copyright.PENANAyYQt8Wb8w7
“Bukan,” aku menggeleng dengan senyum, “aku ingin membahas masalah tokomu itu, sayang. Sepertinya sudah waktunya kamu fokus ke bidang lain. Soalnya di daerah kita ini, minimart sudah lebih dari lima. Lama-lama tenggelam toko kita nanti.”
8305Please respect copyright.PENANAzDEB4UHLES
8305Please respect copyright.PENANAuTAMhxFww6
“Abis usaha apa lagi Bang? Aku cuma bisa dagang seperti ini.”
8305Please respect copyright.PENANAZHJUt2SJPS
8305Please respect copyright.PENANABpDY6rTF9m
“Bagaimana kalau bikin rumah kos-kosan?”
8305Please respect copyright.PENANAzzpqjP58d0
8305Please respect copyright.PENANAiSVOenImcr
“Rumah kos?! Abang ini ada-ada aja…dari mana modal untuk bangun rumah kos segala Bang? Pak Danu tuh bikin rumah kos dua lantai, modalnya sampe milyaran.”
8305Please respect copyright.PENANAtaHKle3j4K
8305Please respect copyright.PENANAVGD6QFUXjg
“Tapi ada minat untuk punya rumah kos gak?”
8305Please respect copyright.PENANAeQYfjR9CIT
8305Please respect copyright.PENANAFxoHeIskS5
“Pengen sih Bang. Soalnya rumah kost gampang ngelolanya. Apalagi kalau mengingat pendidikanku yang dari akademi perhotelan….”
8305Please respect copyright.PENANAcwpS47tAYw
8305Please respect copyright.PENANAbFHEHkH7r0
“Nah…pendidikanmu kan dari akademi perhotelan. Bukan akademi pertokoan.”
8305Please respect copyright.PENANAqccGJMULfo
8305Please respect copyright.PENANAeoslkRcJpL
“Iya…mengelola rumah kos yang modern kan seperti mengelola hotel atau apartment Bang.”
8305Please respect copyright.PENANAjvJTRU4qDQ
8305Please respect copyright.PENANAqlNu8DFwjb
“Jadi kalau minat sih ada, tapi gak kebayang modalnya dari mana, gitu?”
8305Please respect copyright.PENANAz3kIBI4puS
8305Please respect copyright.PENANAWZeGGHWZFE
“Iya Bang. Untuk saat ini sih aku mau fokus ke toko aja dulu. Paling juga kalau toko kita dilibas oleh minimart-minimart, mau buka rumah makan aja kecil-kecilan dulu.”
8305Please respect copyright.PENANAo8hEW3KOOQ
8305Please respect copyright.PENANAtzPjHiyLo5
Pembicaraan itu tidak kulanjutkan. Karena aku hanya ingin menjajaki hatinya saja. Dan dua hari berikutnya, pas hari ulang tahun istriku, aku sengaja menyiapkan kejutan jauh hari sebelumnya. Kuajak ia pergi ke arah kejutan itu. Ke rumah kos yang sudah selesai dibangun tanpa sepengetahuan istriku itu.
8305Please respect copyright.PENANA2ZzXmArKBP
8305Please respect copyright.PENANAdJhT5QAk1m
Rumah-rumah kos yang sudah selesai dibangun itu terdiri dari tiga bangunan minimalis yang terpisah-pisah. Masing-masing terdiri dari dua lantai. Berarti aku sudah membangun tiga rumah kos dalam bentuk dan ukuran yang kembar. Tiap rumah kos terdiri dari 40 kamar. 20 kamar di lantai bawah, 20 kamar di lantai atas. Berarti semuanya ada 120 kamar kos yang sudah dilengkapi furniture serba bagus. Di setiap kamar tersedia bed berkualitas bagus, pesawat televisi LED, sofa, kulkas kecil dan hiasan dinding serba abstrak. Setiap kamar juga memiliki kamar mandi dan toilet. Pokoknya aku yakin ketiga bangunan rumah kos itu akan terasa nyaman bagi penghuninya. Terlebih lagi penataan tanaman hias di sekelilingnya sudah ditata sedemikian artistiknya, maklum yang merancangnya pun arsitek berkelas, Mbak Arini.
8305Please respect copyright.PENANA3PRr5w6MHV
8305Please respect copyright.PENANAQZ8LnpAAfA
Pelataran untuk parkir mobil pun sudah disediakan, bahkan ada basement segala. Karena aku tahu zaman sekarang orang-orang yang kos bukan cuma orang-orang dari kelas menengah ke bawah. Banyakj juga dari golongan menengah ke atas sengaja mencari rumah kos, yang tentu harus memenuhi standard kehidupannya masing-masing.
8305Please respect copyright.PENANA8of0ZODAfp
8305Please respect copyright.PENANAYPz95C7Zxz
Bukan cuma ketiga bangunan rumah kos itu yang selesai dibangun. Di bagian belakang, menghadap ke sebuah kolam kecil yang dihuni oleh ikan-ikan koi, ada sebuah rumah kecil yang sudah lengkap dengan furniturenya. Rumah yang hanya memiliki dua kamar tidur, satu ruang tamu, dapur dan tempat mencuci. Itu adalah rumah yang kusediakan untuk istriku, kalau ia ingin konsentrasi ke kos-kosan dan harus memantau dari dekat.
8305Please respect copyright.PENANAynpP71pNzT
8305Please respect copyright.PENANA9g3jgqfqWa
Tanah yang cukup luas itu dikelilingi oleh pagar tembok dengan pintu gerbang besi yang selalu dijaga oleh satpam.
8305Please respect copyright.PENANA9nZA5ormkt
8305Please respect copyright.PENANAEuBFK3q6rk
Setibanya di depan pintu gerbang, seorang satpam membukakan pintu. Mengangguk sopan padaku sambil mengucapkan, “Selamat siang Boss.”
8305Please respect copyright.PENANAZNnM1cjBcV
8305Please respect copyright.PENANAPpDuOr0z8f
Aku mengangguk. Herman memasukkan mobilku ke pelataran parkir. Lalu aku mengajak istriku turun.
8305Please respect copyright.PENANA4Y1RPjkGoy
8305Please respect copyright.PENANAg7vaEpsUHh
“Ini bangunan apa Bang? Hotel?” tanya istriku sambil menyapukan pandangan ke sekitarnya.
8305Please respect copyright.PENANA88fIZ3a7aR
8305Please respect copyright.PENANAvicqqX630Z
Sebagai jawaban, kupeluk pinggang istriku sambil mengucapkan, “Selamat Ulang Tahun, permaisuriku sayang…semoga panjang umur dan tetap bahagia bersamaku. Dan…semua yang berada di dalam pagar tembok ini adalah hadiah ulang tahun bagimu, sayang.”
8305Please respect copyright.PENANAcND5ibaANN
8305Please respect copyright.PENANAm2k77SoT29
“Bang !” istriku terbelalak. Seperti tak percaya pada kata-kataku, “Abang cuma becanda kan?”
8305Please respect copyright.PENANAsdzoqLWW05
8305Please respect copyright.PENANA9MSXuHnxtt
“Kapan aku pernah becanda dalam hal-hal penting begini?” ucapku sambil mengajaknya melihat-lihat keadaan di dalam bangunan-bangunan rumah kos itu.
8305Please respect copyright.PENANAqcsstmSZ6l
8305Please respect copyright.PENANAuS7JeDDP3C
“Jadi ini benar-benar punya kita, Bang?”
8305Please respect copyright.PENANAAlTGlzFZ3G
8305Please respect copyright.PENANAjJqPxfvefG
“Iya sayang.”
8305Please respect copyright.PENANAWA9Q7gDipK
8305Please respect copyright.PENANALcfAkqghjS
“Kok Abang bisa punya duit sebanyak itu? Ini sih jauh lebih megah daripada kos-kosan punya Pak Danu, Bang. Biaya pembangunannya aja pasti milyaran…belum lagi tanahnya…”
8305Please respect copyright.PENANAkVZ8PMHecl
8305Please respect copyright.PENANAV9Zw6hmV0h
“Semuanya ini hasil perjuanganku selama bertahun-tahun. Kuendapkan duitku dengan penuh tekad, bahwa pada suatu saat kita harus memiliki sesuatu yang berarti.”
8305Please respect copyright.PENANAXhJOYUCDzJ
8305Please respect copyright.PENANA7I7QJZwgdb
“Oh…Abang hebat banget. Tapi mengelola rumah kos semegah ini harus secara profesional Bang. Lagian…apakah ada mahasiswa yang bakal sanggup kos di sini?”
8305Please respect copyright.PENANA8hmtOZiD6O
8305Please respect copyright.PENANAFGTzI8lJcN
“Kita jangan terlalu fokus ke mahasiswa doang. Sekarang banyak juga karyawan gajinya besar tapi hanya akan tinggal sementara di kota ini, lalu mencari kos-kosan yang sesuai dengan standard kehidupannya masing-masing. Makanya kusediakan pelataran parkir yang cukup luas, karena zaman sekarang mahasiswa perantau pun banyak yang punya mobil. Karena itu aku sengaja mengelompokkan jadi tiga bangunan. Yang satu, untuk mahasiswa. Yang tengah untuk karyawan dan yang satu lagi uintuk mahasiswi. Tapi sebaiknya jangan terima cewek lah…nanti banyak masalah yang bikin pusing.”
8305Please respect copyright.PENANAmjU3e9gRVL
8305Please respect copyright.PENANARAG7Hy6Yog
Setelah meninjau ketiga bangunan rumah kos itu, aku mengajak istriku ke rumah kecil itu. Rumah yang kusediakan untuknya.
8305Please respect copyright.PENANAP6HGCDkCsh
8305Please respect copyright.PENANAhbOECv8XFJ
“Ini untuk tempat tinggalmu, kalau kamu mau serius memantau rumah-rumah kos itu, sayang. Tau gak? Tadinya aku ingin tiap bangunan terdiri dari tiga lantai. Tapi aku tak mau terlalu menyolok. Makanya kucukupkan dua lantai aja,” kataku sambil mengajak istriku duduk di sofa.
8305Please respect copyright.PENANAogWyh84xdf
8305Please respect copyright.PENANA77Diuj0TG9
“Aku…aku merasa seperti sedang bermimpi Bang…” kata istriku sambil merapatkan pipinya ke pipiku.
8305Please respect copyright.PENANAfcUNz7KpJy
8305Please respect copyright.PENANAhgqo4zFZW1
“Kamu tidak sedang bermimpi. Bahkan kalau prospeknya bagus, kamu masih bisa mengembangkan kos-kosan ini…tanah di sebelah timur sana masih bisa untuk didirikan lima atau enam, bangunan lagi.”
8305Please respect copyright.PENANAvJyfQ64YJ3
8305Please respect copyright.PENANAMGcL4V8FXl
“Tapi…katanya Abang mau ke Kalimantan?”
8305Please respect copyright.PENANAKq9ReUyEYw
8305Please respect copyright.PENANAhWg6hf4eZh
“Iya. Mungkin bulan depan aku akan terbang ke Banjarmasin.”
8305Please respect copyright.PENANAMgVXWvcKks
8305Please respect copyright.PENANAJy5ujn3yx9
“Lalu…aku sama siapa nanti? Masa aku ditinggal sendirian mengurus kos-kosan segitu gedenya? Ini sih sudah kayak hotel aja Bang.”
8305Please respect copyright.PENANAJoNp05soCr
8305Please respect copyright.PENANAl9z8CTSAV7
“Kalau mau sih ajak Leo aja ke sini.”
8305Please respect copyright.PENANAiEcQlho8cC
8305Please respect copyright.PENANAhFLJ0ObOgx
“Leo?!”
8305Please respect copyright.PENANAyWTcM3QNGJ
8305Please respect copyright.PENANABI6ZA8688i
“Iya…adik sepupuku yang karateka itu. Dia bisa diandalkan untuk melindungimu, sekalian mengatur keamanan di sini. Kalau satpam, sudah ada enam orang. Kurasa segitu juga cukup.”
8305Please respect copyright.PENANAlx0hiWrcQn
8305Please respect copyright.PENANAxx9JmHYRS5
“Oh Leo yang anak Om Wardi itu…iya aku ingat. Tapi dia kan kuliah Bang.”
8305Please respect copyright.PENANArLIUbIhZKO
8305Please respect copyright.PENANALXQ4S6dsBh
“Gakpapa. Yang penting malam dia standby di sini. Siangnya biarin aja kuliah.”
8305Please respect copyright.PENANABvl2eGPNic
8305Please respect copyright.PENANAEc1POHngyB
“Ohya….kalau aku pengen buka kantin, di mana Bang?”
8305Please respect copyright.PENANA6exl7JYtWJ
8305Please respect copyright.PENANA873igus9lr
“Nah ! Itu yang terlupakan olehku. Tapi gampanglah….nanti bangun aja kantin di dekat kolam itu…dapurnya di situ…membangunnya paling juga sebulan selesai.”
8305Please respect copyright.PENANA7gotcIsZQ1
8305Please respect copyright.PENANAi56Hqs6UN6
“Ntar dulu Bang. Kalau aku konsen di sini, toko mau diapain?”
8305Please respect copyright.PENANA7bX3mb1OOh
8305Please respect copyright.PENANAAVPyUHVz1T
“Tutup aja. Jadikan kos-kosan yang agak murahan gitu. Mimin ajak aja ke sini, biar kamu gak kesepian juga. Tapi tentu aja harus ditraining dulu.”
8305Please respect copyright.PENANAJMfD9mObOq
8305Please respect copyright.PENANAbLw7jpn7BT
“Kataku sih Mimin biar aja tetap ngurus toko. Jangan langsung ditutup begitu aja, kan sayang Bang…toko itu berawal dari kios kecil, lalu digedein…digedein lagi…masa setelah gede mau ditutup begitu aja?”
8305Please respect copyright.PENANAAEVXEDocpO
8305Please respect copyright.PENANAlcQZVyYBRl
“Iya, atur-atur aja gimana baiknya. Yang penting, kalau aku sudah di Kalimantan nanti, kamu harus bisa mandiri. Kelola semuanya secara profesional. Kalau perlu, cari orang yang bakal mampu mengembangkan bisnis kos-kosan nanti.”
8305Please respect copyright.PENANAvRJCpDqXLT
8305Please respect copyright.PENANA7cx2cr66Xj
“Kita harus pasang iklan dulu di koran-koran, ya Bang. Iklan terima kos gitu.”
8305Please respect copyright.PENANAOpQPMFF6ed
8305Please respect copyright.PENANAcDfzOZnayb
“Tentu aja. Tapi aku yakin dalam tempo singkat aja rumah kos kita akan penuh. Karena letaknya sangat strategis. Ke kampus dekat, ke perkantoran juga dekat.”
8305Please respect copyright.PENANAvie1jmhT4j
8305Please respect copyright.PENANArqSy9doFhV
“Amien…” cetus istriku sambil menciumi pipiku.
8305Please respect copyright.PENANAWpOHV8N1Ok
8305Please respect copyright.PENANAK7wU5kHLt2
Istriku bahagia sekali kelihatannya.
8305Please respect copyright.PENANAIupAQyUbiH
8305Please respect copyright.PENANA704rp8iMvQ
“Nah…untuk merayakan hari ulangtahunmu, gimana kalau kita undang Jaka ke rumah?”
8305Please respect copyright.PENANA8j1Ue9MXW8
8305Please respect copyright.PENANAYKRXuaOr7A
“Bang Jaka?! Hmm…boleh juga,” sahut istriku sambil mengerling manja, “Udah lama gak ketemu dia ya Bang. Mau ngajak Furry juga kan?”
8305Please respect copyright.PENANAzHrD04uWui
8305Please respect copyright.PENANAtVca84B43R
“Nggak…Jaka aja sendiri.”
8305Please respect copyright.PENANAeIl7tpBZIE
8305Please respect copyright.PENANAU2kJSx0hY1
“Iiih…mau ngeroyok aku lagi?”
8305Please respect copyright.PENANANlTQBRFdcZ
8305Please respect copyright.PENANArU0A8Aa1Vt
“Nggak juga. Kita ajak Mimin aja. Biar dia belajar mengikuti pola kita.”
8305Please respect copyright.PENANA4xOyVpccSP
8305Please respect copyright.PENANAkzMz7YzKIS
“Mmm…boleh juga tuh Bang. Tapi mau foursome lagi apa masuk ke kamar masing-masing?”
8305Please respect copyright.PENANAnaPyoQEZ3z
8305Please respect copyright.PENANAge0JZO6hVt
“Foursome aja…biar lebih meriah. Tata aja ruang keluarga seperti biasa, hamparin dua kasur dijadikan satu.”
8305Please respect copyright.PENANAnFihkfseLJ
8305Please respect copyright.PENANA0WhaerwghM
“Iya,” istriku mengangguk. Tampak bersemangat sekali mendengar nama Jaka mau diajak “reuni mini” di rumahku. Apakah aku tak punya lagi rasa cemburu melihat semangat istriku waktu kuberitahu akan mengundang Jaka? Tentu saja rasa cemburuku tetap ada. Tapi aku tak mau mendramatisir kecemburuanku, bahkan kureka-reka agar menjadi gejolak gairah.
8305Please respect copyright.PENANAuDg4FxUmQ7
8305Please respect copyright.PENANABCWWtUpaJ1
Namun saat itu tampak ada juga semangat lain pada diri istriku, karena sudah memiliki rumah kos yang lumayan besar dan mewah itu, meski bukan yang terbesar dan termewah di kotaku.
8305Please respect copyright.PENANABhSTBcreod
8305Please respect copyright.PENANAn4OO3yDDVN
Setibanya di rumah, istriku menyuruh Mimin menutup toko meski baru jam tiga sore, juga minta bantuan untuk membereskan ruang keluarga, sekaligus menghamparkan dua kasur yang dirapatkan.
8305Please respect copyright.PENANA0Ox3hhcI4f
8305Please respect copyright.PENANA7XnYLWBvZl
Aku sendiri langsung mandi. Dan setelah mandi kudengar percakapan istriku dengan Mimin, “Kita mau seperti dulu lagi, bertigaan dengan Bapak, Bu?”
8305Please respect copyright.PENANA3BBYqx3tpX
8305Please respect copyright.PENANACeCJ731Gtt
“Sebentar lagi temannya Bapak datang. Jadi nanti berempat, bukan bertiga lagi. Lebih asyik Min.”
8305Please respect copyright.PENANAt0x6I9EFND
8305Please respect copyright.PENANAFFE91vUGIs
“Berempat?”
8305Please respect copyright.PENANARrhqkKG7hV
8305Please respect copyright.PENANACrcJTEfCFW
“Iya. Santai aja. Kamu dengan Bapak, aku dengan temannya Bapak.”
8305Please respect copyright.PENANAS0eoPR99PG
8305Please respect copyright.PENANAla6gxNsZiu
“Ooh…Bapak gak marah nanti lihat ibu sama temannya?”
8305Please respect copyright.PENANAkfYUYWQ9vH
8305Please respect copyright.PENANAnPCj1tnwpv
“Nggak. Justru Bapak yang ngajak…santai aja Min.”
8305Please respect copyright.PENANALyu1U4Mzbh
8305Please respect copyright.PENANA8KIUHonpse
Mendengar percakapan itu aku tersenyum sendiri di dalam kamarku. Pasti Mimin masih bingung mendengar ucapan istriku itu.
8305Please respect copyright.PENANAP39KoEyEWV
8305Please respect copyright.PENANARauhQmLT2T
Tak lama kemudian Jaka datang. Sambil menjinjing kantong plastik berisi minuman.
8305Please respect copyright.PENANADWf0y8cECy
8305Please respect copyright.PENANAJja8SUx6Lb
AKu menyambut sahabatku dengan senyuman. Lalu kuajak duduk di ruang depan. Tak lama kemudian istriku muncul dengan senyam-senyum yang bikin aku cemburu. Mimin juga ikut ke ruang depan dan duduk di sampingku setelah berjabatan tangan dengan Jaka.
8305Please respect copyright.PENANA7kw0TzNnkT
8305Please respect copyright.PENANAe4mobunFvl
Tanpa sepengetahuan Mimin dan istriku, Jaka mengacungkan jempolnya sambil melirik ke arah Mimin. Aku tau maksudnya Mimin itu cantik. Aku cuma menjawab dengan senyuman. Sementara istriku sudah duduk di samping Jaka.
8305Please respect copyright.PENANALXAKbZ2hJu
8305Please respect copyright.PENANADXBUiTvtbC
Tutup botol-botol minuman pun dibuka. Jaka memilihkan minuman yang agak soft untuk Istriku dan Mimin. Sementara untuk aku dan Jaka sendiri, dipilihkan yang jauh lebih keras.
8305Please respect copyright.PENANA8UBdH9mElt
8305Please respect copyright.PENANAq7oagSpJoX
Mimin tak menolak waktu diajak minum bareng-bareng. Waktu gelasnya dituangi minuman kedua kalinya juga Mimin manut saja. Meneguknya sampai habis. Istriku malah menghabiskan tiga gelas kecil. Sehingga gerak-geriknya mulai makin binal.
8305Please respect copyright.PENANA8cpnsjGm7i
8305Please respect copyright.PENANAOb8j6afLwc
Secara demonstratif ia memeluk pinggang Jaka dan menciumi pipinya.
8305Please respect copyright.PENANAs9gwoo0ZoZ
8305Please respect copyright.PENANAE2CfXszoAf
Aku pun tak mau kalah. Meski saat itu Mimin mengenakan celana jeans dan baju kaus biru tua, aku bisa memasukkan tanganku ke dalam baju kausnya. Menyelinap terus ke balik behanya, sampai kurasakan hangat dan kenyalnya payudara Mimin.
8305Please respect copyright.PENANAfDb1dFTWk3
8305Please respect copyright.PENANAvAwmJvloZD
Mimin pun seperti sudah dipengaruhi alkohol, tanpa ragu lagi menyelinapkan tangannya
8305Please respect copyright.PENANA8qeqVyYS2p
8305Please respect copyright.PENANAAW1z8Kv3CF
ke balik lingkaran karet celana piyamaku, langsung memegang batang kemaluanku, karena saat itu aku tidak mengenakan celana dalam.
8305Please respect copyright.PENANAhlProWhPUE
8305Please respect copyright.PENANASCLZ7Yw0mm
Tanpa canggung-canggung lagi Mimin menyembulkan batang kemaluanku, lalu berjongkok di depanku, di antara kedua belah pahaku, sambil menyelomoti batang kemaluanku !
8305Please respect copyright.PENANAOTmfdBdJT2
8305Please respect copyright.PENANA5zaIyBcdgo
Istriku seperti kaget menyaksikan kebinalan Mimin. Namun ia pun tak mau kalah. Ia menarik ritsleting celana jeans Jaka dan tak lama kemudian batang kemaluan Jaka sudah tersembul. Lalu istriku memperlakukan Jaka seperti Mimin memperlakukanku.
8305Please respect copyright.PENANAYIMiUACLvh
8305Please respect copyright.PENANATRUaN2NXlQ
Ya, tanpa cangugung-canggung lagi istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka, sambil berjongkok di depan sahabatku itu.
8305Please respect copyright.PENANAIt0sQHs2Ck
8305Please respect copyright.PENANAKf9XpxwOzX
“Ayo pindah ke sana !” seruku sambil menunjuk ke ruang keluarga, dengan darah tersirap-sirap karena melihat begitu binalnya istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka.
8305Please respect copyright.PENANAXSSiLdsumD
8305Please respect copyright.PENANAPkXsXyvNUh
Aku duluan melompat ke atas kasur yang terhampar di ruang keluarga ini. Mimin pun sudah menerti apa yang harus dilakukannya. Ia menanggalkan setiap helai pakaian yang melekat di tubuhnya, sampai telanjang bulat. Lalu dengan senyum manis ia menelentang di kasur ketika aku sudah menanggalkan baju dan celana piyamaku. Lalu kurenggangkan kedua belah paha Mimin dan gapppp….mulutku menerkam kemaluan wanita yang lebih muda daripaada istriku itu.
8305Please respect copyright.PENANAvyjR6GPpG9
8305Please respect copyright.PENANAJTjm1oxrkF
Aku mulai asyik menjilati kemaluan Mimin yang kunilai selalu bersih sehingga tiada aroma tak sedap yang ditimbulkannya. Mimin pun mulai menggeliat-geliat dan mengejang-ngejang karena aku makin intensif menjilati kelentitnya.
8305Please respect copyright.PENANAUKmtAQ9cKv
8305Please respect copyright.PENANAsr7lcg8YDm
Aku tidak tahu lagi apa yang sedang dilakukan Jaka dan istriku di ruang depan. Karena mereka belum gabung juga di ruang keluarga ini. Tapi aku sudah semakin tenggelam dalam arus nafsu terhadap Mimin yang tambah lama tambah jelita ini.
8305Please respect copyright.PENANA0JMSQMlw5J
8305Please respect copyright.PENANAeCcvRIbnqE
Jaka dan istriku baru bergabung di ruang keluarga ini ketika aku sudah mulai membenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaan Mimin.
8305Please respect copyright.PENANAsL3leH32f1
8305Please respect copyright.PENANAVvyPG6sHxr
Istriku memperhatikan apa yang sedang kulakukan bersama Mimin. Kemudian ia pun menelanjangi dirinya, lalu menelentang di samping Mimin. Jaka pun langsung menerkam dan menggumuli istriku yang sudah telanjang itu, sementara Jaka pun sudah bertelanjang bulat.
8305Please respect copyright.PENANAUHcSx9F6Lk
8305Please respect copyright.PENANA46LrT2wA32
Kadang Mimin menoleh ke arah pergumulan istriku dengan Jaka. Mungkin dia heran, kenapa aku membiarkan semuanya itu terjadi. Apalagi ketika Jaka mulai membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku, Mimin tampak berkali-kali melirik ke arah Jaka dan istriku. Mimin tidak tahu bahwa saat itu sebenarnya hatiku menjerit. Cemburu setengah mati, karena vagina istriku sudah dibenami penis temanku yang tampan itu.
8305Please respect copyright.PENANATMCMdwdiTP
8305Please respect copyright.PENANAw44gLv7oGv
Dan Mimin memejamkan matanya, karena aku mulai mengayun batang kemaluanku dengan ganasnya. Ganas, sebagai kompensasi dari apa yang sedang terjadi pada diri istriku. Mimin pun sepertinya tak peduli lagi dengan yang sedang terjadi pada istriku. Mimin bahkan mendekap leherku erat-erat. Membuat mukaku berlama-lama saling tempel dengan muka Mimin.
8305Please respect copyright.PENANAb0gISxno0P
8305Please respect copyright.PENANAXTcvenGHxt
Sementara Jaka mulai garang mengayun penisnya, membuat istriku merem melek dan tak peduli lagi padaku.
8305Please respect copyright.PENANAC3NJIV4Rd7
8305Please respect copyright.PENANAMUGjklaBNp
Apakah aku harus marah dengan ketidak pedulian istriku itu? Tidak. Karena inilah seninya. Seni bertukar pasangan dan seni share wife. Seni yang hanya bisa dihayati oleh orang-orang bermental kuat. Apalagi seni share wife, kalau lelakinya bermental lemah atau cengeng atau kurang pede, mending jangan ikut-ikutan, ntar malah jadi gila dibuatnya.
8305Please respect copyright.PENANABOFMCxgTSV
8305Please respect copyright.PENANAUyWEDyvct6
Mungkin karena meresapi seninya itu, aku selalu enjoy manakala sedang melakukan swing ataupun share wife. Tak pernah aku bertengkar dengan istriku setelah melakukan
8305Please respect copyright.PENANAuB9vaQDmWY
8305Please respect copyright.PENANA3Ko8aZX3oW
semuanya ini. Bahkan sebaliknya, aku semakin sayang pada istriku. Tampaknya istriku juga semakin sayang dan patuh kepadaku setiap kali habis melakukan semuanya itu.
8305Please respect copyright.PENANAuKoABRZ67T
8305Please respect copyright.PENANALSvmCzkRLK
Dan jauh di dalam lubuk hatiku yang sebenarnya, ada perasaan ingin memberikan kepuasan yang dahsyat buat istri tercintaku. Sebagai kompensasi petualangan demi petualangan di masa laluku (bahkan mungkin di masa yang akan datang juga).
8305Please respect copyright.PENANA0nHkQy1yM5
8305Please respect copyright.PENANAxz8g95nely
Aku tetap percaya pada istriku, seperti yang pernah dikatakannya pada suatu hari, “Abang adalah rumahku, belahan jiwaku dan segalanya bagiku. Teman-teman Abang itu kuanggap makanan-makanan lezat. Bukan rumahku.”
8305Please respect copyright.PENANA7CWOACFICL
8305Please respect copyright.PENANAeLEP22Qx3O
Lalu apakah kangennya kepada Jaka juga bisa dianggap sebagai kangen kepada makanan kegemaran istriku?
8305Please respect copyright.PENANAYsHSJYmEPp
8305Please respect copyright.PENANA0Cz7pO2KVd
Tapi biarlah ia menikmati semuanya itu. Biarlah ia mencapai kepuasan batinnya, karena aku memang ingin membuatnya puas habis.
8305Please respect copyright.PENANAYuHMzSE6fN
8305Please respect copyright.PENANApVWn7MOHl2
Dan pada waktu sedang disetubuhi oleh Jaka itu, tampaknya istriku sudah mencapai kepuasannya. Sementara Mimin pun terasa sudah mencapai orgasmenya. Maka kutepuk bahu Jaka sambil memberi isyarat untuk tukar posisi. Jaka setuju. Aku berkata kepada Mimin, agar menerima temanku yang akan menggantikan posisiku. Mimin tampak malu-malu. Tapi akhirnya kami melakukannya. Jaka membenamkan penisnya ke liang kemaluan Mimin, aku pun sudah mulai menyetubuhi istriku.
8305Please respect copyright.PENANApQuRDTfs43
8305Please respect copyright.PENANA3fLdFteKL8
Tiada kata-kata lagi yang terlontar dari mulut kami. Hanya desahan napas dan rengek-rengek histeris yang terdengar.
8305Please respect copyright.PENANAboeqeLPHMX
8305Please respect copyright.PENANAhAAYG1p68t
Istriku tampak menghayati semuanya ini. Sehingga aku punya rencana untuk mengajak Joseph untuk swing. Karena istriku pernah bilang bahwa dalam reuni di Puncak itu, Joseph lah yang paling berkesan di hatinya.
8305Please respect copyright.PENANAIvCPaMq7ZL
Episode 4
8305Please respect copyright.PENANApOenpP0k7c
8305Please respect copyright.PENANAbJsB2Qjjrw
8305Please respect copyright.PENANAafCGmLbJue
8305Please respect copyright.PENANAOJX2kq51uc
8305Please respect copyright.PENANAFhJxabcfCl
Acara dengan Jaka dan Mimin itu tidak sampai larut malam. Jam delapan juga bubar, mengingat Mimin harus pulang ke rumahnya di jam tutup toko.
8305Please respect copyright.PENANAv4WTA6z3ox
8305Please respect copyright.PENANALEDYyW4Z6j
Setelah Jaka pulang, aku dan istriku mandi bareng.
8305Please respect copyright.PENANAAJi2AytZfk
8305Please respect copyright.PENANAzYdZ1UK8wn
“Gimana? Udah lepas kangennya sama Jaka?” bisikku sambil memeluk tubuh istriku yang telanjang.
8305Please respect copyright.PENANAFsYqypSp3S
8305Please respect copyright.PENANATz7EsTSme2
Istriku menjawab dengan cubitan di perutku.
8305Please respect copyright.PENANAGElpa6Za5h
8305Please respect copyright.PENANA3284V2TTKC
“Puas kan?” bisikku.
8305Please respect copyright.PENANAoOsv6kcOmW
8305Please respect copyright.PENANAr4RKaiooAi
“Puas banget,” sahut istriku singkat.
8305Please respect copyright.PENANA56xFspzBEU
8305Please respect copyright.PENANAsN9i3N5y3p
Aku senang mendengar pengakuan jujurnya itu. Lalu kusemprotkan shower air panas ke tubuhku.
8305Please respect copyright.PENANAF8xXF4HCap
8305Please respect copyright.PENANAqWqxmEx5RQ
Selesai mandi, aku merasa ingin istirahat sehabis letih “bertempur” dengan Mimin dan istriku.
8305Please respect copyright.PENANAtyZ17Fa3Or
8305Please respect copyright.PENANACRrrkuuoHn
Tapi tiba-tiba terdengar hpku berdering. Cepat kuambil hpku dari meja rias istriku. Ternyata Mbak Lies yang menilponku. Dan :
8305Please respect copyright.PENANA46zwSM4Hml
8305Please respect copyright.PENANAOgwheTUHGM
“Hallo Mbak…”
8305Please respect copyright.PENANANdRlgGQzI1
8305Please respect copyright.PENANAqXpwJNVBdO
“Yad…masa berlaku paspormu masih jalan?”
8305Please respect copyright.PENANAHdLT73NNDx
8305Please respect copyright.PENANA5ODNUGuBj1
“Masih, setahun lagi. Emang kenapa Mbak?”
8305Please respect copyright.PENANAIM8HLQFdST
8305Please respect copyright.PENANAudowfl6szJ
“Antar aku ke SIngapura dong besok.”
8305Please respect copyright.PENANA2poCenzxGV
8305Please respect copyright.PENANAYJyIlDO77k
“Mmm…boleh…emang sudah punya tiketnya?”
8305Please respect copyright.PENANA5SxpGmp3HM
8305Please respect copyright.PENANAp0v6iIlbxl
“Besok semuanya diatur oleh biro perjalanan langgananku.”
8305Please respect copyright.PENANAKmFpEYYLdh
8305Please respect copyright.PENANAayUrFsTI3x
“Baik Mbak. Kira-kira jam berapa kita harus berangkat ke Jakarta?” (Saat itu kalau mau ke luar negeri harus dari Jakarta, karena bandara di kotaku belum jadi bandara internasional. Kalau sekarang gak usah ke Jakarta lagi, bisa langsung terbang dari kotaku).
8305Please respect copyright.PENANAhfxXl17Dtr
8305Please respect copyright.PENANAW2jlIezLjC
Begitulah. Keesokan siangnya aku dan Mbak Lies sudah berada di dalam Jaguar hitam, menuju bandara Soekarno-Hatta). Sebelum berangkat, aku berpesan kepada istriku, “Catatan tentang reuni di Puncak itu lanjutkan sampai semuanya tertulis dengan jelas, ya sayang. Aku ingin membacanya. Tapi tolong tulisannya sejujur mungkin, sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Jangan ditambah-tambah, apalagi dikurangi.”
8305Please respect copyright.PENANAu7nTOcJ1ez
8305Please respect copyright.PENANAgHFnzQv38e
“Iya…akan kuusahakan Bang.”
8305Please respect copyright.PENANANbFpZVSZ9Q
8305Please respect copyright.PENANAV9dhN02exc
8305Please respect copyright.PENANA1kuQm1X3m2
“Kamu kalau ke Singapura suka nginap di mana?” tanya Mbak Lies waktu Jaguar yang dikemudikan oleh sopirnya sudah melesat di jalan tol.
8305Please respect copyright.PENANA5DNNiVJzSM
8305Please respect copyright.PENANAqm222l8wVq
“Hotel di Singapura kan mahal Mbak. Makanya aku suka nginep di Lavender Street. Hotel kecil tapi enak, karena di depannya ada food market, kayak pujasera di kita,” sahutku.
8305Please respect copyright.PENANA7cc5zXDBmb
8305Please respect copyright.PENANAb8m34BZUwF
“Ya udah nanti kita nginap di situ aja.”
8305Please respect copyright.PENANAJ45JOjAbzD
8305Please respect copyright.PENANABWxX5l7Ddd
“Mbak mau ada acara apa di Singapura? Bisnis?”
8305Please respect copyright.PENANAedLdGUNVMa
8305Please respect copyright.PENANAOoJrmp1sP0
“Nggak. Pengen maen aja. Pengen menghibur diri. Yah, kamu kan tau gimana perasaanku saat ini.”
8305Please respect copyright.PENANACuIFrBbSrk
8305Please respect copyright.PENANAghvXMC5Ift
Kujawab dengan bisikan, karena takut kedengaran sopir Mbak Lies, “Santai aja Mbak. Kan ada aku.”
8305Please respect copyright.PENANAJczWj1BAlw
8305Please respect copyright.PENANAfFV1LuJgLA
Mbak Lies menatapku dengan senyum manis. Tanganku pun diremasnya dengan kehangatan yang menjalar sampai dadaku. Jujur, aku heran, kenapa Bang Yana menyia-nyiakan Mbak Lies yang begitu seksinya? Apakah di Lombok abangku menemukan gadis yang jauh lebih mengguncang imannya?
8305Please respect copyright.PENANAeS14WXOtmZ
8305Please respect copyright.PENANAqoCVoT8LQA
Waktu menunggu cek in di bandara, Mbak Lies tiada hentinya meremas-remas tanganku, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Tak peduli dengan orang yang lalu lalang di terminal keberangkatan itu, Mbak Lies berkata, “Tau gak? Sejak peristiwa pertama yang sangat indah itu, aku terus-terusan ingat padamu, Yad. Siang dan malam hanya namamu yang bermukim di hatiku.”
8305Please respect copyright.PENANAlNr0p0Mumh
8305Please respect copyright.PENANAsIRjovVZg4
“Sama Mbak…aku juga begitu. Bahkan ketika menggauli Erni, aku membayangkan seolah-olah sedang menggauli Mbak,” sahutku.
8305Please respect copyright.PENANA0QBcRFigM2
8305Please respect copyright.PENANAXo9VA7fWeV
Itu memang pengakuanku yang sejujur-jujurnya. Meski aku telah bertualang dengan bermacam-macam wanita, Mbak Lies ini punya nilai tersendiri bagiku. Nilai yang sangat penting pula bagi hidup dan kehidupanku.
8305Please respect copyright.PENANAzGYttMdsTd
8305Please respect copyright.PENANAmtEzWmQ6eZ
Karena itu, khusus untuk Mbak Lies, aku tak berniat mengajak share, threesome dan sebagainya.Mbak Lies untukku sendiri. Ia bukan cuma sosok yang menggiurkan, tapi juga sudah menjadi lumbung duit bagiku.
8305Please respect copyright.PENANAbSP5n5CiNk
8305Please respect copyright.PENANAz10l2NiIBY
“Mobilmu kenapa gak diganti sama mobil mahal? Kok masih mobil lama juga?” tanya Mbak Lies, sambil tetap meremas-remas tanganku.
8305Please respect copyright.PENANALX1ApKPGDY
8305Please respect copyright.PENANA3gXoGTu2kf
Kataku, “Aku gak mau show of power Mbak. Aku tak mau jadi pusat perhatian orang. Aku mencoba untuk tetap low profile. Biar saja mobilku tetap mobil yang lama, yang penting rekeningku makin lama makin gendut.”
8305Please respect copyright.PENANABtedSwORVM
8305Please respect copyright.PENANAVSm91XAeAe
“Bagus ! Aku seneng dengarnya. Memang jangan berjiwa sok pamer, yang ujung-ujungnya membuat orang-orang jadi iri. Lalu pada melontarkan rumor gak jelas. Lalu kapan rumah kos-kosan itu mau dibuka?”
8305Please respect copyright.PENANAybhaMKjgt2
8305Please respect copyright.PENANAXeYLcTLaph
“Sebentar lagi Mbak. Ada yang terlupakan, belum ada kantin. Erni pengen sekalian buka kantin di sana.”
8305Please respect copyright.PENANAiWE8ewSBzj
8305Please respect copyright.PENANAmV8nLCgKd8
“Bagus…bagus. Tapi Erni tetap tidak dikasih tahu dari mana sumber dana yang kamu buat rumah kos-kosan itu kan?”
8305Please respect copyright.PENANAXNpc1my5sO
8305Please respect copyright.PENANAjgIb6XgYv3
“Sampai kapan pun aku takkan membuka rahasia itu. Kecuali kalau Mbak sendiri yang membocorkannya.”
8305Please respect copyright.PENANAbje2NIggdB
8305Please respect copyright.PENANAcjsaDJyWmE
“Hmmm…aku percaya padamu, sayang. Dan…tau gak kenapa aku ngajak ke Singapura sekarang?”
8305Please respect copyright.PENANAbqxCbhqMI7
8305Please respect copyright.PENANAljhSJ2GhnK
“Mau shoping ?!”
8305Please respect copyright.PENANAFVtYbC31Ib
8305Please respect copyright.PENANA4vId6hH33D
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, “Aku bosan shoping di Singapura. Barang yang dijual di sana, di Jakarta juga ada. Malah harganya malah murahan di Jakarta.”
8305Please respect copyright.PENANAPlw0kaK0VL
8305Please respect copyright.PENANAMqdhWpSXLq
“Terus…tujuan Mbak ke Singapura itu apa?”
8305Please respect copyright.PENANAPl04eiZv9w
8305Please respect copyright.PENANAk47NlYD4o8
“Aku hanya ingin bebas…lepas….berdua denganmu tanpa takut dilihat siapa pun. Dan ini baru perjalanan terpendek. Nanti aku akan mengajakmu ke negara yang lebih jauh lagi.”
8305Please respect copyright.PENANAhBcWoG5Y0K
8305Please respect copyright.PENANApukpZrbVQw
Pada waktu cek in dan boarding, Mbak Lies tidak banyak bicara. Tapi setelah pesawat take off, ia mengajakku bicara, tapi cuma bisik-bisik, mungkin karena tak mau ucapannya didengar penumpang lain.
8305Please respect copyright.PENANAIi4MSD4XTz
8305Please respect copyright.PENANAul9uoTxzUw
Setelah mendarat di Changi, pemeriksaan imigrasi singkat saja. Tidak bertele-tele seperti orang asing baru tiba di negara kita.
8305Please respect copyright.PENANAR3F0YxiUJg
8305Please respect copyright.PENANAO28p1sIIe6
Tak lama kemudian kami pun menuju tempat parkir taksi, yang antre secara tertib. Tanpa harus menunggu lama, taksi yang membawa aku dan Mbak Lies sudah meluncur di jalan yang gemerlapan oleh pantulan sorot lampu-lampu, karena hari sudah mulai malam.
8305Please respect copyright.PENANA3ON6G69G75
8305Please respect copyright.PENANAcZgVF89M1A
Hotel yang kutuju bukan hotel besar. Tapi tarifnya sama dengan hotel bintang lima di Indonesia. Yang membuatku senang dengan hotel itu, suasananya tenang, tidak terlalu ramai seperti di daerah Orchard Road. Selain daripada itu, kalau mau makan tinggal nyebrang jalan saja, karena di depan hotel itu ada food market, yang menyajikan bermacam-macam jenis makanan.
8305Please respect copyright.PENANAlpl7GZpHDV
8305Please respect copyright.PENANAwViirNS7m1
Setibanya di dalam kamar hotel yang telah kupilih, Mbak Lies berkata, “Besok kan hari Minggu. Kita jalan-jalan ke Lucky Plaza ya.”
8305Please respect copyright.PENANAT0NBsiOCDT
8305Please respect copyright.PENANAkN60AhkOTo
“Ih jangan Mbak.”
8305Please respect copyright.PENANAdTYl10n6mi
8305Please respect copyright.PENANAi99JH2Y4fT
“Emang kenapa?”
8305Please respect copyright.PENANAqsoW0A3rcl
8305Please respect copyright.PENANAmBxp9Hkw1i
“Kalau hari Minggu, di depan Lucky Plaza itu berderet TKW dari negara kita, yang sedang menjajakan diri. Malu-maluin bangsa kita aja. Masa Mbak gak tau?”
8305Please respect copyright.PENANA9N8TwQm3qm
8305Please respect copyright.PENANAjlVXKHOwGj
“Masa sih? Aku emang gak pernah perhatiin soal itu.”
8305Please respect copyright.PENANA9bPdeszSur
8305Please respect copyright.PENANA1eGP6IlIza
“Para TKW tiap hari Minggu kan off. Di hari itulah mereka nyari duit tambahan, yang kabarnya malah bisa lebih gede daripada gajinya.”
8305Please respect copyright.PENANAWywmo2AY07
8305Please respect copyright.PENANAK1iVLwOjW0
“Emang mereka cantik-cantik?”
8305Please respect copyright.PENANAuANeOiIzqY
8305Please respect copyright.PENANAzpXoZtw2Du
“Walaaah Mbak…malah mendingan pembokat-pembokat di negara kita ! Yang berjejer di Lucky Plaza itu pada umumnya sangat di bawah rata-rata !”
8305Please respect copyright.PENANASpA2BWLA9s
8305Please respect copyright.PENANAChzG2DQkDl
“Ogitu? Tapi sebaiknya besok kita jalan-jalan ke mana?”
8305Please respect copyright.PENANAiYjzkvhmQL
8305Please respect copyright.PENANAOK6wuYM61X
“Mending ke Bird Park di Jurong.”
8305Please respect copyright.PENANAYozrllyUoc
8305Please respect copyright.PENANAl0MXzSMOKy
“Yayaya…aku pernah ke sana. Sangat menyenangkan. Oke, besok kita ke Jurong aja. Sekarang mending kita mandi dulu yok. Nanti setelah mandi, kita nyari makan malam.”
8305Please respect copyright.PENANADKAtRx41ZF
8305Please respect copyright.PENANAKN81dOPlIE
“Iya…nyari makan tinggal nyebrang aja di sini sih. Di kanan kiri juga berderet rumah makan, tinggal pilih aja mau makan di mana.”
8305Please respect copyright.PENANAUMvBXmB4pe
8305Please respect copyright.PENANAl4a70MWOm2
Mbak Lies mengangguk-angguk dengan senyum manis di bibir sensualnya. Lalu mengeluarkan handuk dari kopornya. Aku pun melakukan hal yang sama. Lalu mengikuti langkah Mbak Lies masuk ke kamar mandi.
8305Please respect copyright.PENANAbOFetMNPnf
8305Please respect copyright.PENANAyFKPpkbI61
Meski pintu kamar mandi masih terbuka, Mbak Lies sudah menanggalkan gaunnya, sampai tinggal bra dan celana dalam yang masih melekat di tubuhnya. Aku menutupkan pintu kamar mandi, lalu menanggalkan seluruh pakaianku.
8305Please respect copyright.PENANA7Jxxa1mcRS
8305Please respect copyright.PENANA8X73Ti312p
Mandi juga belum, Mbak Lies langsung memelukku, “Udah hampir sebulan kamu gak nengok punyaku…”
8305Please respect copyright.PENANACZMjgUDPBh
8305Please respect copyright.PENANAZNHaG8onlN
“Hehehe…ini kan udah berhadapan,” kataku sambil memijat tombol shower air panas.
8305Please respect copyright.PENANAT93tBkNVAh
8305Please respect copyright.PENANAuk09n42q6C
Setelah badan kami basah kuyup, Mbak Lies menyabuni tubuh montok padatnya, kemudian juga menyabuniku. Pada waktu kedua telapak tangannya yang bersabun itu memegang penisku, iseng juga kuambil sabun untuk menyabuni kemaluan Mbak Lies. Dan ketika moncong penisku sudah bertempelan dengan mulut meqi Mbak Lies, langsung kudorong dengan kuat dan….lep…blessss….melesak masuk ke dalam lubang kewanitaan Mbak Lies yang sering membuatku penuh fantasi dalam kenikmatan.
8305Please respect copyright.PENANAL0R6wIJHzO
8305Please respect copyright.PENANAlomgY6KBQM
“Selamat datang di Singapura,” bisik Mbak Lies sambil menyandar ke dinding kamar mandi.
8305Please respect copyright.PENANAQiC55zXDYs
8305Please respect copyright.PENANATHoNtZipKl
Aku cuma tersenyum, lalu memeluk lehernya dan mulai mengayun penisku. Sekilas terbayang lagi pengalamanku bersetubuh di kamar mandi dengan perempuan-perempuan yang pernah singgah di dalam kehidupanku. Buatku, lain perempuan lain rasa dan kesannya. Maka bodoh sekali kalau ada yang berkata, “Perempuan sih begitu-begitu juga rasanya.”
8305Please respect copyright.PENANAU4CH4sRSvo
8305Please respect copyright.PENANAxXkMVXiB0D
Tidak ! Buatku, satu perempuan satu rasa dan satu kesan. Berbeda-beda meski ujungnya sama: Crot-cret-crot !
8305Please respect copyright.PENANAKVIr3RiWYO
8305Please respect copyright.PENANAHOV0scdRST
Tapi baru beberapa menit aku bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi itu, Mbak Lies sudah mencapai orgasme. Sehingga aku pun merasa tak perlu menahan-nahan lagi. Kugenjot batang kemaluanku dengan cepat. Dan akhirnya penisku menembak-nembakkan “amunisi cair”….membuat Mbak Lies membisikiku sesudahnya, “Kok buru-buru amat?”
8305Please respect copyright.PENANAedEB5T6lxk
8305Please respect copyright.PENANA2yg1OUb9wL
“Abisnya Mbak juga cepat banget organya,” sahutku.
8305Please respect copyright.PENANAAOfMdtnBvy
8305Please respect copyright.PENANAPvgH3Tduo8
“Aku sudah horny sejak masih di dalam pesawat tadi, sayang,” sahut Mbak Lies disusul dengan kecupan hangatnya di bibirku.
8305Please respect copyright.PENANAGkiYYidh61
8305Please respect copyright.PENANAuup7od1yoW
Lalu kami melanjutkan mandi sebersih mungkin.
8305Please respect copyright.PENANAEpTB8wF8s8
8305Please respect copyright.PENANAEzJzfBQUys
Selesai mandi, kukenakan celana pendek hitam dan baju kaus oblong hitam juga, tanpa mengenakan celana dalam. Mbak Lies juga ikut-ikutan mengenakan hot pant putih dengan baju kaus berwarna deep blue, dengan logo sebuah universitas di UK. Juga tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
8305Please respect copyright.PENANADJnMb2YLu1
8305Please respect copyright.PENANAOr8mTA3kjY
“Kita makan dulu yok,” ajak Mbak Lies, “Kan kata Yadi di sebrang ada food market.”
8305Please respect copyright.PENANAEkVYtxIB4d
8305Please respect copyright.PENANAMOO7nkjK44
“Oke,” aku mengangguk, memeluk dan mencium bibirnya sebentar, membuka pintu kamar dan menutupkannya kembali. Lalu melangkah di samping Mbak Lies menuju lift, turun ke lobby. Lalu keluar dari lift, langsung ke arah teras hotel dan menyebrangi Lavender Street, menuju food market.
8305Please respect copyright.PENANA0b0GG9tmji
8305Please respect copyright.PENANAcGWluECLhk
Bau masakan sudah tercium begitu memasuki food market itu. Hebatnya, meski bau ikan, daging dsb., siang ataupun malam aku tak pernah melihat lalat seekor pun di food market itu. Padahal food market di Lavender Street itu hanya seperti di pasar biasa, bukan di dalam bangunan megah seperti food court di mall-mall. Tapi kebersihannya, memang patut dicontoh di negara kita.
8305Please respect copyright.PENANAkTmNv6W16q
8305Please respect copyright.PENANAZSLPj3eF1m
Beberapa pasang mata lelaki memandang ke arah Mbak Lies dengan ekspresi khusus. Pasti karena Mbak Lies cuma mengenakan hot pant ketat yang sangat pendek, sehingga bisa dibilang 90% paha putihnya terpamerkan. Ia juga cuma mengenakan baju kaus hitam tanpa bra di dalamnya, sehingga payudara montoknya tampak membayang berikut pentilnya yang menonjol. Setiap lelaki normal yang melihat Mbak Lies malam itu pasti berkomentar sama di dalam hatinya: Menggiurkan !
8305Please respect copyright.PENANAeuf63naeXV
8305Please respect copyright.PENANATwKUo9IMz1
Aku memesan Korean fried rice dan kopi O (istilah kopi pahit di Singapura). Mbak Lies malah cuma beli dua fish cake yang harganya cuma sedollar Singapura per buah dan segelas orange juice.
8305Please respect copyright.PENANAjfzbvy3zwN
8305Please respect copyright.PENANA45VYfEtxUE
Jujur, baru sekali itu aku nyobain nasi goreng Korea. Iiih, cuma nasi goreng dicampur cabe giling, dikasih kimchi dan….secuwil ikan teri yang cuma digoreng tanpa minyak ! Kalau soal nasi goreng, Indonesia lah jagonya, pikirku. Tapi aku tak mau kelihatan katro di mata Mbak Lies. Kumakan juga nasi goreng Korea itu, meski rasanya gak karuan.
8305Please respect copyright.PENANA81FUvWe5A4
8305Please respect copyright.PENANAk2WaauxNwX
Sehabis makan, aku membeli dua kaleng bir dan mengajak Mbak Lies pindah ke teras food market itu, karena ingin merokok.
8305Please respect copyright.PENANA65YEA35rqJ
8305Please respect copyright.PENANAuabQPsugHG
Di teras food market, cepat kuhabiskan isi bir di kaleng pertama. Karena aku tahu rumah makan di Singapura tidak menyediakan asbak. Dan kalau menyediakan asbak, akan kena denda (dalam rangka memperketat agar masyarakatnya jangan merokok). Jadi kaleng bir yang sudah kosong itu kujadikan asbaknya.
8305Please respect copyright.PENANAirrpysCSaj
8305Please respect copyright.PENANAQMEN4S6BhQ
Anak-anak muda tampak berbincang di belakang dan di depanku. Karena di dekat food marketg itu memang ada pub.
8305Please respect copyright.PENANAnLTq9RFCQa
8305Please respect copyright.PENANAc91KyHisvU
Aku pun asyik ngobrol dengan Mbak Lies. “Kalau aku boleh jujur, hubngan sex dengan Mbak jauh lebih enak daripada dengan istri sendiri.”
8305Please respect copyright.PENANA0wahkD0PDk
8305Please respect copyright.PENANADKmsE8YEI0
“Masa sih?” Mbak Lies memegang pergelangan tanganku dengan hangatnya, “Mungkin karena rumput di pekarangan tetangga suka tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri.”
8305Please respect copyright.PENANAX063909kvN
8305Please respect copyright.PENANADzDnTR4FNx
“Wah…hal itu sih udah kelewat, Mbak. Kita kan udah puluhan kali ML…udah bisa saling merasakan secara benar, bukan cuma fatamorgana lagi.”
8305Please respect copyright.PENANAaHgr8fTA02
8305Please respect copyright.PENANAf4wlk9335u
“Kalau aku bicara jujur, sebenarnya kamu juga jauh lebih enak daripada abangmu, Yad,” kata Mbak Lies sambil meremas tanganku.
8305Please respect copyright.PENANAWdGcyAoKTH
8305Please respect copyright.PENANAbUR63Zb75J
“Tapi kalau Bang Yana sudah pulang….”
8305Please respect copyright.PENANAm4lDYJ08eW
8305Please respect copyright.PENANALYqMHnHtsF
“…Jangan bicara soal abangmu ah,” potong Mbak Lies, “Aku sedang menikmati indahnya berdua denganmu. Jangan diganggu oleh hal-hal yang menjengkelkan.”
8305Please respect copyright.PENANAbjRgZKZe2f
8305Please respect copyright.PENANA15SQRZDmtk
“Kalau gitu, masuk lagi aja yuk. Aku juga pengen menikmati indahnya berduaan bersama Mbak Lies, tanpa gangguan pandangan di sekitar kita,” ajakku sambil meneguk habis bir kaleng yang kedua. Lalu bangkit sambil memegang pergelangan tangan Mbak Lies.
ns 15.158.61.6da2