3.Reuni yang Fantastis
Tadinya aku tidak mengutamakan sex di atas segalanya. Tadinya aku menganggap sex cuma kewajiban seorang istri untuk selalu melayani hasrat suami ketika tubuhku dibutuhkan. Karena itu aku tak pernah punya inisiatif untuk melakukan hal yang aneh-aneh. Maka meskipun berhari-hari tubuhku tak disentuh oleh suami, aku tak pernah mengeluh apalagi protes. Dan aku selalu berusaha mengerti bahwa suamiku terlalu letih mencari uang, sehingga wajarlah kalau ia pulang langsung tidur.
11750Please respect copyright.PENANAcxjTm1CTNw
11750Please respect copyright.PENANAETK5zHIFSb
Namun setelah suamiku mengajak untuk swing dengan sahabatnya yang bernama Edo itu, aku mulai merasakan bahwa sex itu sesuatu yang indah….indah sekali. Padahal tadinya aku menganggap ajakan swing itu sesuatu yang gila-gilaan. Tapi ternyata sangat indah untuk kukenang.
11750Please respect copyright.PENANAtRJbo9kF6F
11750Please respect copyright.PENANAisrU3YQ3kf
Tapi sayang, keindahan yang bisa kureguk dari teman suamiku bernama Edo itu tak berlangsung lama. Karena pada suatu saat ia dan istrinya pindah ke Gorontalo.
11750Please respect copyright.PENANA11W268pWum
11750Please respect copyright.PENANAPFsFOcEncU
Dan aku mencoba untuk melupakannya, menganggap semua yang pernah terjadi dengan Edo itu hanya mimpi belaka.
11750Please respect copyright.PENANAegu2ZvHWfd
11750Please respect copyright.PENANAWvZldjMljU
Namun suamiku menghadirkan lagi seorang lelaki tampan bernama Jaka. Meski tidak kuperlihatkan secara terang-terangan di depan suamiku, sebenarnya aku suka sekali dengan ketampanan mantan teman sekelas suamiku semasa di SMA itu. Maka ketika aku harus digauli oleh lelaki bernama Jaka itu, sebenarnya hatiku bersorak gembira. Biarlah suamiku menggauli istri Jaka, yang penting aku bisa menikmati indahnya digumuli oleh lelaki tampan itu.
11750Please respect copyright.PENANAjjdJSg3nrW
11750Please respect copyright.PENANAyGrYJDBohF
Jujur harus kuakui, pola hidup suamiku yang tadinya kuanggap aneh itu, akhirnya membuatku ketagihan. Terlebih setelah merasakan disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Jaka itu, rasanya hidupku seperti di surga…surga dunia.
11750Please respect copyright.PENANAesg2ygowhN
11750Please respect copyright.PENANAwlHvFf8BAY
Dan aku merasa jadi wanita yang senantiasa dipuasi oleh ide-ide suamiku dan teman-temannya.
11750Please respect copyright.PENANA4tq1mv9M07
11750Please respect copyright.PENANAsNRvqs2uaX
Pada suatu hari, suamiku memberitahu sesuatu yang lebih edan lagi (edan tapi pasti asyik dan membuatku penasaran):
11750Please respect copyright.PENANAxcvKx9S00I
11750Please respect copyright.PENANAijyN8NzZWf
“Kita akan reuni di Puncak,” kata suamiku.
11750Please respect copyright.PENANAPEmSBzN7SD
11750Please respect copyright.PENANAc9cM19om1t
“Reuni dengan teman-teman sefakultas?” tanyaku.
11750Please respect copyright.PENANAOccTqI11QA
11750Please respect copyright.PENANA4UCeQVawdV
“Mantan teman-teman seangkatan di SMA. Jadi Jaka juga termasuk yang akan hadir di Puncak nanti.”
11750Please respect copyright.PENANAPPpk9aC5oj
11750Please respect copyright.PENANA99DOOH32tY
“Gak pake nginap kan di Puncak Bang?”
11750Please respect copyright.PENANA0sn3qd8LoC
11750Please respect copyright.PENANAwkZNEZKjwN
“Justru tergantung jumlah teman yang hadir nanti. Kalau yang hadir duapuluh orang, bisa duapuluh hari kita nginap di sana. Tapi menurut perkiraanku paling banyak juga cuma tujuh orang yang akan hadir. Karena yang lainnya banyak yang sudah pindah ke luar Jawa, bahkan ada yang menetap di luar negri. Jadi kami lost contact dengan mereka.”
11750Please respect copyright.PENANA3HxNLKJVDf
11750Please respect copyright.PENANAjAjsd8Kvm3
“Ntar dulu Bang…kok aneh? Kenapa jumlah yang hadir bisa jadi patokan lamanya kita tinggal di Puncak?”
11750Please respect copyright.PENANA1zRF9OPiSz
11750Please respect copyright.PENANA9Jf57PWCd4
Suamiku tersenyum, lalu berkata setengah berbisik, “Bukan reuni biasa, Sayang. Kita akan bikin acara rolling party….”
11750Please respect copyright.PENANAdPTxLyCjLS
11750Please respect copyright.PENANAXDJmXCUDPR
“Rolling party gimana Bang? Gak ngerti ah.”
11750Please respect copyright.PENANAgjESJyquHm
11750Please respect copyright.PENANAw24S8LTQ4m
“Begini…misalnya yang hadir tujuh orang termasuk aku. Maka keenam orang temanku harus merasakan hubungan sex denganmu. Aku juga akan merasakan hubungan sex dengan istri-istri temanku yang enam orang itu.”
11750Please respect copyright.PENANAhtQHjobBah
11750Please respect copyright.PENANABodWLsBLI9
“Wuihh…edan banget acaranya !” seruku dengan bulu kuduk merinding.
11750Please respect copyright.PENANAEUDUJMeIaj
11750Please respect copyright.PENANAqBeHNCpuI6
“Pasti hot lah acaranya.”
11750Please respect copyright.PENANAZdyWDolsir
11750Please respect copyright.PENANAU0WGy04FTr
“Tapi toko gimana Bang?” tanyaku dengan rasa penasaran dan membayangkan fantastisnya acara reuni itu.
11750Please respect copyright.PENANAIKA4JNBFd1
11750Please respect copyright.PENANAuD8VCACnMl
“Suruh tungguin aja sama Mimin. Bisa dibantu sama Herman, karena nanti aku mau nyetir sendiri. Jadi suruh aja Herman tidur di sini sambil bantu-bantuin Mimin.”
11750Please respect copyright.PENANA9pR29d2WR2
11750Please respect copyright.PENANAHf1DYEO2di
Aku terdiam. Membayangkan serunya acara reunian itu.
11750Please respect copyright.PENANAL66r2RLrv3
11750Please respect copyright.PENANAPtXOCyeu5w
“Kamu sanggup kan ikut dalam acara khusus reuni itu?”
11750Please respect copyright.PENANAswZdVfgk3I
11750Please respect copyright.PENANAtFscRBfjdf
“Kalau aku kan perempuan Bang. Ladeni lelaki sambil tidur juga bisa. Justru Abang tuh…sanggup gak kalau ternyata yang hadir duapuluh orang? Bisa Abang menggauli perempuan sebanyak itu?”
11750Please respect copyright.PENANAyr4a8BdngT
11750Please respect copyright.PENANA8Dz5fun1ok
“Biasanya ganti perempuan ganti mood. Minimal semalam sekali, pasti bisa lah.”
11750Please respect copyright.PENANA7AiKVyjHsx
11750Please respect copyright.PENANAMl4IHjfjiH
“Jadi nanti rencananya semalaman aku harus tidur dengan orang lain, lalu besoknya dengan yang lain lagi, besoknya dengan yang lain lagi, gitu?”
11750Please respect copyright.PENANAMylHeptgeG
11750Please respect copyright.PENANAbq4oGYdJJg
“Iya. Pokoknya nanti ada yang mengatur. Misalnya malam ini kamu bersama si A, besok malam bersama si B, malam berikutnya lagi dengan si C dan seterusnya. Tentu bukan hanya digauli, tapi tidur bersamanya, makan bersamanya, segalanya bersama teman yang giliran berpartner denganmu itu sampai berganti partner berikutnya. Ngerti kan?”
11750Please respect copyright.PENANAwhWjipabo8
11750Please respect copyright.PENANAPpOkMQfbB1
“Ngerti…iiih…aku merinding nih…bayanginnya aja serem….”
11750Please respect copyright.PENANAjafazdsy4g
11750Please respect copyright.PENANAANizhGtOVf
“Serem apanya? Istri-istri yang hadir di sana, bukan mau digangbang. Bedanya dengan yang pernah kita lakukan, di reuni itu tiap malam kita ganti pasangan dengan yang baru, besoknya yang baru lagi dan seterusnya.”
11750Please respect copyright.PENANArbLesxVNzd
11750Please respect copyright.PENANAy8bSqm6xoB
“Hihihi…Bang Yadi bakal ganti cewek baru dong tiap malam…”
11750Please respect copyright.PENANAQ5vwUCPvup
11750Please respect copyright.PENANATyNhPOmHw9
“Kamu juga bakal ganti cowok baru tiap malam. Gimana? Siap mental dan fisik?”
11750Please respect copyright.PENANAlw2vj2Yn6D
11750Please respect copyright.PENANAU6Edt4emkc
“Terserah Abang aja. Aku kan istri Abang. Jadi aku sih ikut maunya Abang aja.”
11750Please respect copyright.PENANApMDt18JlaH
11750Please respect copyright.PENANAUHsuy6sqkx
“Nah gitu dong yang namanya istri tercintaku.”
11750Please respect copyright.PENANArtvXGddJoL
11750Please respect copyright.PENANANXhu9301d9
“Tapi Bang…emangnya reuni itu mau diselenggarakan di mana? Kan harus banyak kamarnya. Masa mau geletak di lantai kayak pindang bandeng?”
11750Please respect copyright.PENANAujBsWK1lkr
11750Please respect copyright.PENANAGvQ8alm74F
“Salah satu temanku punya hotel kecil. Yah kamarnya juga gak sampai limapuluh. Di situ nanti reuninya. Pokoknya selama reuni itu, hotelnya gak terima tamu dari luar.”
11750Please respect copyright.PENANAuunG4TYGrb
11750Please respect copyright.PENANAesKc75zcHb
“Biasanya kalau reuni gitu suka pada pamer. Pamer mobil, pakaian, perhiasan dan sebagainya.”
11750Please respect copyright.PENANAtvSPD5GyuR
11750Please respect copyright.PENANABDII4oQDsU
“Iya sih. Kan semuanya ingin memperlihatkan sukses yang telah dicapai. Yang merasa gagal dalam perjuangannya, biasanya gak mau hadir dengan bermacam-macam alasan. Mungkin karena merasa minder di depan teman-teman yang sudah pada sukses.”
11750Please respect copyright.PENANAXptefo4yPG
11750Please respect copyright.PENANAdc8epfvM6t
“Berarti aku harus tampil glamour nanti ya Bang?”
11750Please respect copyright.PENANAsnCFQmhuGO
11750Please respect copyright.PENANAhKOwCzpQWF
“Iya. Jangan kalah sama istri teman-temanku.”
11750Please respect copyright.PENANAojsPYHlsxg
11750Please respect copyright.PENANApggLGWxyfb
“Nanti sore mau beli baju yang bagus-bagus ah.”
11750Please respect copyright.PENANAMRgVzux0cG
11750Please respect copyright.PENANAAItLJN2eR4
“Iya. Sama Herman aja ya. Aku lagi pengen istirahat. Soalnya besok mau ke Jakarta lagi, harus sepagi mungkin, jam delapan harus sudah tiba di Jakarta.”
11750Please respect copyright.PENANAbmv1zTqzDk
11750Please respect copyright.PENANAL9RmauzWl2
Mendengar suamiku mau ke Jakarta, aku jadi teringat kisah dua bulan yang lalu. Saat itu juga suamiku sedang berada di Jakarta. Saat itu Bang Jaka meneleponku. Intinya, ia ingin datang ke rumahku, tentu akan minta izin dulu kepada suamiku. Tentu aku tahu apa tujuan utama Bang Jaka mau datang ke rumahku. Tapi karena suamiku sedang berada di Jakarta, aku harus meneleponnya dulu. Lalu aku menelepon suamiku, yang katanya masih seminggu lagi akan berada di Jakarta untuk urusan bisnis sekaligus menengok Uni Erna.
11750Please respect copyright.PENANA82K3igOU8a
11750Please respect copyright.PENANAiOytZ4IAbQ
Suamiku mengizinkan untuk menerima kedatangan Bang Jaka, meski suamiku sedang di Jakarta. Syaratnya cuma dua, yaitu harus menerima Bang Jaka di kamar atas yang paling kanan, juga harus memijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah sebelum masuk ke kamar yang kanan itu. Dan aku sudah tahu apa tujuannya. Bahwa suamiku akan melihat hasil rekaman pergumulanku dengan Bang Jaka. Dan aku tahu kalau memutar video hasil rekaman rahasia itu, suamiku seolah mendapatkan rangsangan hebat yang lebih mujarab daripada obat perangsang.
11750Please respect copyright.PENANASm2Ouas6lc
11750Please respect copyright.PENANAyc6Oz1Gjb9
Ketika Bang Jaka datang tepat pada jam 20.30, jantungku memukul kencang melihat lelaki yang sebenarnya sangat kurindukan itu.
11750Please respect copyright.PENANA8pkLpHPjT2
11750Please respect copyright.PENANAwzorI133uX
Saat itu rumahku sudah sepi, karena toko sudah ditutup, Mimin pun sudah pulang.
11750Please respect copyright.PENANAZlyIaL49c2
11750Please respect copyright.PENANAG5dzBqYOWa
Maka tanpa keraguan lagi, kedatangan lelaki tampan itu kusambut dengan pelukan dan ciuman mesra di ruangan depan. Saat itu aku mengenakan gaun yang cukup unik. Karena gaun itu tanpa lengan dan leher, hanya sampai dada. Di kanan kiri terdapat ritsleting memanjang dari ketiak sampai ujung bawah. Maka kalau ditarik satu sisi saja, aku akan langsung telanjang, seandainya aku tidak mengenakan pakaian dalam. Saat itu aku mengenakan celana dalam. Tapi tidak mengenakan beha.
11750Please respect copyright.PENANATVjOM3VD8B
11750Please respect copyright.PENANAw0TsAbzCkV
“Aku kangen banget padamu, cantik,” bisik Bang Jaka setelah ciumannya lumatannya terlepas.
11750Please respect copyright.PENANAvNxwgxS5GU
11750Please respect copyright.PENANALN81PrBIEF
“Sama Bang…aku juga….mmm, Furry tau Abang mau nginap di sini?”
11750Please respect copyright.PENANAu0Mv1ljwL1
11750Please respect copyright.PENANAo0VXC0cV7s
“Dia sedang di Singapura, nemenin ibunya.”
11750Please respect copyright.PENANAerSB4gUr3b
11750Please respect copyright.PENANARy6XNBX5fm
“Pantesan Bang Jaka kesepian ya?”
11750Please respect copyright.PENANAN2iNFJhXcF
11750Please respect copyright.PENANAo4YqTFoeij
“Wow…nyentrik juga gaunmu ini, Er?” kata Bang Jaka sambil memegang tarikan ritsleting yang di sebelah kiriku. Lalu menariknya ke bawah.
11750Please respect copyright.PENANAnIH8EYGqNp
11750Please respect copyright.PENANA315b8jSvil
“Bang….” seruku tertahan, karena gaunku langsung jatuh ke lantai, sehingga tubuhku cuma tinggal mengenakan celana dalam saja.
11750Please respect copyright.PENANAsPI012uCvl
11750Please respect copyright.PENANAev2CNmn6W4
“Hebat gaunnya,” kata Bang Jaka sambil meraihku ke sofa, menyangga bagian bawah payudara kiriku dengan elusan lembut ke arah putingnya (yang kata Bang Jaka sangat indah). Tak cuma itu yang dilakukannya. Ia pun mulai menciumi payudaraku, menyedot pentil payudaraku dengan lembut sehingga lututku terasa mulai lemas. Dan aku langsung rebah di sofa. Membiarkan Bang Jaka menarik celana dalamku, sebagai satu-satunya benda yang masih melekat di tubuhku.
11750Please respect copyright.PENANAfENlz46br2
11750Please respect copyright.PENANAKGZxRDAyPh
“Wah…jembinya mulai numbuh ya….malah jadi makin indah,” kata Bang Jaka sambil mengelus jembutku yang sudah tumbuh kira-kira 1 cm. Sengaja tidak kucukur, karena Bang Jaka pernah bilang “Kalau dicukur sampai botak, kesannya gersang”.
11750Please respect copyright.PENANAwx4w4JlAc7
11750Please respect copyright.PENANApRzcNR8o3i
Bang Jaka menciumi kemaluanku yang kini berbulu pendek ini. Tapi aku menepiskannya sambil berkata, “Di atas aja Bang….takut mendadak ada tamu…”
11750Please respect copyright.PENANA1qdf1lM8FJ
11750Please respect copyright.PENANAcu1hPqnsG9
Bang Jaka mengangguk, kupungut gaunku yang tergeletak di lantai, lalu melangkah ke tangga. Lelaki tampan itu mendampingiku sambil mengelus-elus punggung telanjangku.
11750Please respect copyright.PENANAbjHzFdtv2t
11750Please respect copyright.PENANAEf7URohCwU
Lalu semua “syarat” yang diajukan oleh Bang Yadi kulaksanakan. Bahwa tanpa sepengetahuan Bang Jaka kupijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah itu. Berarti kamera tersembunyi di kamar kanan sudah mulai bekerja. Semua yang kulakukan bersama Bang Jaka di kamar kanan, akan terekam. Dan aku harus menganggap kamera itu tidak ada. Aku harus mengikuti keinginan suamiku, bahwa ketika melayani Bang Jaka, aku harus berbuat sebinal mungkin, supaya suamiku cemburu. Dan kelak cemburu itu akan berbunga….bunga gairah !
11750Please respect copyright.PENANA5aEzfEqgy4
11750Please respect copyright.PENANAlWaRihVNB3
Semua syarat itu kuanggap kecil, terlalu kecil kalau kubandingkan dengan apa yang kudapat dari lelaki tampan bernama Jaka itu.
11750Please respect copyright.PENANAnpjgbcjrOs
11750Please respect copyright.PENANAwxIue75Xzo
Aku masih ingat benar. Bahwa di kamar kanan itu Bang Jaka menanggalkan semua pakaiannya. Lalu duduk di sofa. Dan aku langsung menyergapnya, dengan menduduki pangkal pahanya, setelah membenamkan penisnya ke dalam liang meqiku. Lalu aku mulai action. Senggama dalam posisi duduk begini termasuk favoritku.
11750Please respect copyright.PENANAteMEhOgAxz
11750Please respect copyright.PENANAaN76zSbXpP
Ya…malam itu berkat kebesaran hati Bang Yadi, aku bisa habis-habisan bersetubuh dengan Bang Jaka dalam bermacam-macam posisi.
11750Please respect copyright.PENANABpjwtQl0Tn
11750Please respect copyright.PENANAePYaqmeWtR
Esoknya, setelah Bang Jaka pulang, aku mandi sebersih-bersihnya dengan kepuasan yang sangat mendalam.
11750Please respect copyright.PENANA3SsMd9Nl05
11750Please respect copyright.PENANAyaU0C7Ns9b
O, Bang Yadi yang baik hati, aku sangat berterimakasih padamu dengan semua yang kudapat ini. Aku semakin sayang padamu. Dan aku harus membalasnya dengan kebaikan pula. Karena itu aku berpikir berhari-hari, ingin melakukan sesuatu sebagai balas budi kepada suamiku.
11750Please respect copyright.PENANAENirfjnTRB
11750Please respect copyright.PENANARXLA8yEoec
Akhirnya pilihanku jatuh kepada Mimin, penjaga tokoku yang tamatan SMA itu. Kalau suamiku bisa menggauli Mimin secara rutin dan rahasia, ada dua hal yang kudapatkan. Suamiku akan mendapatkan penyaluran baru, yang lebih muda dariku. Mimin pun pasti akan kerasan bekerja di tokoku, tapi suamiku harus menggaulinya secara rutin. Kalau perlu, seminggu dua kali pun akan kuizinkan. Dan…aku yakin suamiku juga takkan susah memberi izin kalau aku ingin digauli oleh temannya yang bernama Jaka itu.
11750Please respect copyright.PENANAsNrb3NwsOS
11750Please respect copyright.PENANA8FQ2Bvncfw
Lalu hal itu pun terjadi. Suamiku berhasil kubujuk untuk menggauli Mimin di kamar lantai atas itu. Tapi kulihat Mimin jadi canggung dan malu-malu kalau berada di dekatku.
11750Please respect copyright.PENANAWgak3uHq18
11750Please respect copyright.PENANAb98JbNPNvZ
Aku ingin mencairkan kecanggungan Mimin itu. Aku ingin agar dia yakin bahwa izinku memang datang dari hati yang tulus. Maka pada suatu hari toko kututup dan kuajak Mimin ke ruang keluarga yang sudah kugelari dua kasur lebar seperti yang pernah suamiku lakukan waktu mau “mengeroyokku” bersama Bang Jaka. Tapi kini rencanaku berbeda. Kini giliran suamiku yang dikeroyok olehku bersama Mimin. Video threesome FFM pun diputar di DVD playerku, tertayang jelas di TVku yang berlayar 50 inchi itu.
11750Please respect copyright.PENANA3hqCYH44RS
11750Please respect copyright.PENANAegPK3ULeJ8
Mimin pun langsung mengerti apa yang harus ia lakukan setelah melihat adegan-adegan threesome FFM di layar tv itu.
11750Please respect copyright.PENANAK9Ad8kQXLF
11750Please respect copyright.PENANAdHEqKadJTa
Sambil ketawa cekikikan Mimin menelanjangi dirinya, lalu menelentang di sampingku yang sudah duluan bertelanjang bulat.
11750Please respect copyright.PENANArg2aNleFTV
11750Please respect copyright.PENANA4P3WJa3tHt
“Ayo Bang…” kataku kepada suamiku yang sudah bertelanjang juga, “silakan pilih mau yang mana dulu? Mau Mimin dulu apa mau aku dulu?”
11750Please respect copyright.PENANAl4Bepz1UYJ
11750Please respect copyright.PENANAvCVN8fAOyo
Suamiku tampak senang. Ia mulai mengenjot kemaluanku dulu, tapi beberapa menit kemudian pindah ke atas perut Mimin, lalu mengenjot Mimin dengan garangnya….pindah lagi ke atas perutku…pindah lagi ke atas perut Mimin dan seterusnya. Bahkan pada suatu saat, ketika suamiku main dalam posisi WOT, aku diajak facesitting (aku berlutut dengan sepasang lutut berada di kanan-kiri kepala suamiku, dengan posisi meqi berada di atas mulut suamiku). Lalu suamiku menjilati kemaluanku, sementara Mimin tetap asyik mengayun meqinya dalam posisi woman on top. Berikutnya aku gantian tempat dengan Mimin. Aku yang aktif mengayun pantat di atas batang kemaluan suamiku, sementara Mimin bisa menikmati enaknya berlutut dan suamiku menjilati meqinya yang berjembut jarang dan halus itu.
11750Please respect copyright.PENANA0lBqrHdO4L
11750Please respect copyright.PENANATjX89VjwF4
Begitulah….sejak terjadinya threesome FFM di ruang keluarga itu, Mimin jadi tidak malu-malu lagi kalau sedang berada di dekatku. Bahkan kalau toko sedang sepi pembeli, Mimin suka kuajak ngobrol. Aku pun memberitahu bahwa di zaman modern ini, semua yang telah kami lakukan boleh disebut wajar-wajar saja. Tidak ada yang perlu membuatnya ragu dan canggung lagi. Tampaknya Mimin pun mulai memahami jalan pikiranku dan suamiku.
11750Please respect copyright.PENANApt02vTxYWj
11750Please respect copyright.PENANAqIjIClG5VR
Lalu, apakah semua yang telah terjadi itu membuat cintaku berkurang kepada suamiku? Tidak. Aku bahkan semakin mencintai dan menyayanginya. Karena aku seakan diperkenalkan kepada alam yang jauh lebih indah daripada sebelumnya, berkat kebaikan dan kebvesaran hati suamiku.
11750Please respect copyright.PENANAsJ1F7zA4km
11750Please respect copyright.PENANAQOuBzvDKBL
Dan kini suamiku punya rencana untuk menghadiri reuni di Puncak itu. Reuni yang menurutku sangat fantastis.
11750Please respect copyright.PENANAm6YTv3diPb
11750Please respect copyright.PENANALHKzicCsTf
Kata suamiku, reuni itu akan dilaksanakan pada liburan panjang menjelang tahun baru 2008.
11750Please respect copyright.PENANAQlJwDxBYTS
11750Please respect copyright.PENANAZts7JYAQ1P
“Tepatnya, hari Sabtu tanggal duapuluh dua Desember duaribu tujuh kita harus sudah berada di tempat reuni. Karena pestanya akan dibuka pada Sabtu malam,” kata suamiku, “Teman-teman pada liburan panjang semua. Baru mulai kerja lagi pada tanggal tujuh Januari duaribu delapan.”
11750Please respect copyright.PENANAXoEDIvajmb
11750Please respect copyright.PENANAHP0kUU493c
“”Wah…sekarang sudah tanggal limabelas Desember,” kataku, “Berarti tinggal seminggu lagi, ya Bang.”
11750Please respect copyright.PENANA2DZCgwJXyX
11750Please respect copyright.PENANAXiv7papLnF
“Iya…eh…aku lupa…jadwal datang bulanmu tanggal sepuluh kan?”
11750Please respect copyright.PENANAwdLdkW4yJ9
11750Please respect copyright.PENANAr8i9sOSrB8
“Iya. Ini kan lagi mens. Lusa juga bersih. kenapa Abang nanyain soal mens segala?”
11750Please respect copyright.PENANAfKwtEwxtOt
11750Please respect copyright.PENANAqU4eK4FALe
“Lho…teman-teman yang istrinya lagi mens pada reunian itu, pasti gak bisa ikut rolling party. ”
11750Please respect copyright.PENANAnP399avqXB
11750Please respect copyright.PENANAol5gaDs1sQ
Aku menghitung-hitung jadwal menstruasiku dalam hati. Lalu menyesuaikannya dengan jadwal reuni itu. Dan kataku, “Aku sih aman Bang. Lusa juga udah bersih. Dapet-dapet lagi sekitar tanggal sepuluh Januari tahun depan.”
11750Please respect copyright.PENANADZJccPXc2s
11750Please respect copyright.PENANAWoa2fvmchf
“Bagus. Nanti panitianya pasti nanyain juga soal jadwal menstruasimu, sayang. Jadi nanti hanya yang benar-benar aman saja bisa ikutan rolling party. Yang kebetulan sedang mens atau akan mens dalam waktu rolling party, bisa ikut dalam rolling party berikutnya.”
11750Please respect copyright.PENANAbiIOcitcQ3
11750Please respect copyright.PENANAbPfJxYyVnx
“Wow, jadi ada rolling party kedua juga?”
11750Please respect copyright.PENANAUw2lPEs23i
11750Please respect copyright.PENANAHMHTZt4DY2
“Iya. Nanti kalau ada yang cocok, bisa kita ajak swing lagi. Kalau dengan Jaka dan Furry terus, ya bosan juga nantinya.”
11750Please respect copyright.PENANAhPDjKA2wkc
11750Please respect copyright.PENANAeeNcuH96nn
“Hmm…Abang mah ada aja akalnya…”
11750Please respect copyright.PENANAQkyYJINtbj
11750Please respect copyright.PENANArqYd7KdHQY
11750Please respect copyright.PENANAct3Nhj5q8y
Esoknya suamiku menghampiriku. Dan berkata, “Yang sudah ada kepastian akan ikut rolling party itu sebelas pasangan suami-istri. Nih daftarnya.”
11750Please respect copyright.PENANApB16YIcWwl
11750Please respect copyright.PENANATDpaWJJNXm
Suamiku menyerahkan hpnya, yang memperlihatkan daftar nama-nama:
11750Please respect copyright.PENANAjakOTHDnjF
11750Please respect copyright.PENANAPUdB65MWMh
11750Please respect copyright.PENANA1z90Gi7YD8
Yadi & Erni
11750Please respect copyright.PENANAMqzrW5SpRJ
Simon & Sandra
11750Please respect copyright.PENANA7Jbc0SbDx5
Yudho & Devi
11750Please respect copyright.PENANAFVPW4bk9NM
Faizal & Vania
11750Please respect copyright.PENANAUWfdJWhYsT
Marlon & Monik
11750Please respect copyright.PENANA3lMrFlW6Yg
Apuy & Poppy
11750Please respect copyright.PENANAdqkjgDqFSj
Aria & Yolene
11750Please respect copyright.PENANAod2Vz3yql4
Max & Rita
11750Please respect copyright.PENANA2q6n8zg4nS
Barata & Novi
11750Please respect copyright.PENANA3DIniSqFyq
Albert & Karina
11750Please respect copyright.PENANAqWeRW7HvbA
Joseph & Mila
11750Please respect copyright.PENANArJnqeJILvg
Kuperhatikan nama-nama itu semua dengan cermat, “Kok gak ada nama Yadi dan Furry?” tanyaku.
11750Please respect copyright.PENANAGYlfQViqeh
11750Please respect copyright.PENANA1GnebeWHV5
“Mereka masuk di gelombang kedua. Biasanya tanggal duapuluhdua itu Furry justru mulai dapet mens, katanya.”
11750Please respect copyright.PENANADPbefZs1Ol
11750Please respect copyright.PENANAlB2Znirbaw
“Uuu…sayang ya?!”
11750Please respect copyright.PENANA0KJRa6eEX5
11750Please respect copyright.PENANAy6GvOWU5ej
“Kenapa ? Kangen sama Jaka? Kan dia mah gampang, tinggal ditelepon juga pasti datang.”
11750Please respect copyright.PENANAm0U8mF0LNF
11750Please respect copyright.PENANA2VxPtwdGV5
“Bukan gitu Bang. Di antara nama-nama sebanyak ini, gak ada yang kenal satu pun. Kalau ada Furry kan enak, punya teman ngobrol.”
11750Please respect copyright.PENANA1NYozKyDpR
11750Please respect copyright.PENANA9A0BstNsZR
“Kan nanti banyak teman baru. Aku juga gak kenal sama istri teman-temanku itu. Yang aku kenal cuma Furry doang. Tapi nanti di Puncak kan bisa saling mengakrabkan diri. Dan…jangan salah lho…teman-temanku itu banyak yang ganteng. Bukan cuma Jaka yang ganteng itu.”
11750Please respect copyright.PENANAtcHoVP5mkX
11750Please respect copyright.PENANAvDeBtkiwAD
“Hmmm…kalau udah main rolling gitu, ganteng maupun jelek tetap harus mau kan?”
11750Please respect copyright.PENANAYpsP0Hts0I
11750Please respect copyright.PENANAJfl3MU8YEJ
“Kalau kulihat di daftar itu, gak ada satu pun yang jelek. Minimal biasa-biasa aja. Tapi gak jelek.”
11750Please respect copyright.PENANAVGiJjmeEhC
11750Please respect copyright.PENANAcwzRaUNjp9
“Terus acaranya gimana sih Bang?”
11750Please respect copyright.PENANApeTvpdilAB
11750Please respect copyright.PENANAy3RBKvqqUr
“Acaranya ya pesta dulu. Pasti minum-minum lalu dansa, saling tukar partner dansa seperti biasa. Waktu mau tidur, mulai dirolling. Coba lihat aja daftarnya. Malam pertama kamu tidur dengan Joseph, malam kedua dengan Albert, malam ketiga dengan Barata, malam keempat dengan Max dan seterusnya. Ohya…malam pertama dan kedua asyik tuh, Joseph dan Albert itu dua-duanya keturunan Belanda.”
11750Please respect copyright.PENANAPMY3RUX1C4
11750Please respect copyright.PENANAkRflnfvVnQ
“Mereka teman sekelas Abang juga?”
11750Please respect copyright.PENANAOQeMYFr6Ch
11750Please respect copyright.PENANA912A7n0aAI
“Bukan. Mereka dari IPA. Aku dan Yadi kan dari IPS. Jadi…waktu kontes penis itu mereka gak ikut, karena beda kelas. So…aku gak tau seperti apa penis mereka.”
11750Please respect copyright.PENANA6fdZEKHigU
11750Please respect copyright.PENANA9NxdIdZOGV
“Iiiih…Abang mah langsung ngomongin itu aja….” kataku tersipu. Karena diam-diam mulai membayangkan seperti apa rasanya disetubuhi oleh orang indo Belanda…iya…seperti apa ya rasanya? Wow, suamiku membawaku ke dunia yang semakin luas, yang dahulu tak pernah terbayangkan sedikit pun. Namun aku harus jujur mengakuinya, bahwa dunia baru ini teramat sangat indah dan nikmat.
11750Please respect copyright.PENANAfbZzCK2crl
11750Please respect copyright.PENANAV8Huf2reG7
11750Please respect copyright.PENANA56Ftz5xYm6
Sabtu 22 Desember 2007
11750Please respect copyright.PENANArHDoHORtAh
11750Please respect copyright.PENANAVshDPYHUR2
11750Please respect copyright.PENANAJmK8FgTbUG
11750Please respect copyright.PENANA9um0LVflJp
Pada hari yang sudah ditentukan ini, aku sudah mempersiapkan segalanya. Aku pun sudah mempercayakan toko kepada Mimin dan Herman. Bahkan Herman kusuruh tidur di toko selama aku dan suamiku di Puncak. Aku pun sempat membisiki Mimin, “Awas Min…jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dengan Herman ya. Kalau sampai itu terjadi, pasti Bapak marah besar.”
11750Please respect copyright.PENANAdrT7A8cYrE
11750Please respect copyright.PENANAekV2eVctTN
“Iiih…Ibu…gak mungkin lah saya mau sama dia…yang bener aja…” sahut Mimin tersipu.
11750Please respect copyright.PENANAnssAjPRZJb
11750Please respect copyright.PENANAfxEpZt7rDT
Tas pakaianku dan tas pakaian suamiku sudah dimasukkan ke dalam bagasi mobil.
11750Please respect copyright.PENANA61LZ6KSuHC
11750Please respect copyright.PENANAkU0Gf1MUkU
Suamiku juga memanggil Mimin ke ruang keluarga, “Kami mempercayakan toko padamu Min. Uang pemasukannya kasihkan saja ke Herman. Nanti dia akan menyetorkannya ke bank. Jaga diri baik-baik ya.” Ucapan suamiku diakhiri dengan kecupan di kedua belah pipi Mimin, lalu di bibirnya juga. Aku melihat semuanya itu dengan santai-santai aja.
11750Please respect copyright.PENANAOSygFU7bxN
11750Please respect copyright.PENANAaz6YGxZ0zj
Kemudian kami berangkat. Saat itu aku hanya mengenakan pakaian casual. Celana jeans, baju kaus putih yang ditutupi dengan jaket jeans pula. Suamiku bilang, berdandannya nanti saja setibanya di lokasi.
11750Please respect copyright.PENANA6skzH0N3Gr
11750Please respect copyright.PENANAPzNDiIZvLa
“Jangan heran, nanti akan ada spanduk selamat datang peserta seminar kewiraan nusantara. Setiap orang akan dikasih satu buku kosong yang tebal dan satu flashdisk. Itu cuma untuk kamuflase aja,” kata suamiku di belakang setirnya.
11750Please respect copyright.PENANAPC8eGl7e2n
11750Please respect copyright.PENANAymhVSwZ235
“Lalu untuk apa buku kosong dan flashdisk itu Bang?”
11750Please respect copyright.PENANANfsEYAtgzD
11750Please respect copyright.PENANA8gjLHl3kJa
“Untuk menulis catatan pengalaman pribadi masing-masing selama kita berada di sana. Kalau yang bawa laptop, ya bisa pakai flashdisk itu.”
11750Please respect copyright.PENANArmyds7dLLz
11750Please respect copyright.PENANAbQOwgUFlSp
“Lalu isi catatan itu akan dibacakan di depan para peserta reuni?”
11750Please respect copyright.PENANAbUCEsTxbQ0
11750Please respect copyright.PENANAizXz9u8DB2
“Nggak lah. Namanya juga catatan pribadi. Ya untuk menuliskan kejadian-kejadian yang dianggap penting dan menyenangkan bagi kita masing-masing. Nanti setelah pulang kan bisa dibaca lagi…jadi ada semacam kenangan indah, gitu.”
11750Please respect copyright.PENANAaPY5O7L7c1
11750Please respect copyright.PENANAW6CVKrU2Rt
“Abang harus menceritakan apa yang dialami waktu kita bersama pasangan masing-masing, ya.”
11750Please respect copyright.PENANACGu2RKx1wh
11750Please respect copyright.PENANAMJiRb8YN9G
“Iya,” suamiku mengangguk dengan senyum, “Kamu juga harus menuliskan seluruh pengalamanmu sewaktu kita sudah mulai bersama pasangan masing-masing.”
11750Please respect copyright.PENANA4hTeFz4CUm
11750Please respect copyright.PENANATVtjn5MOiY
“Hmm…aku belum bisa bayangin…tiap malam aku berganti teman tidur. Sementara Abang juga akan ganti wanita tiap malam.”
11750Please respect copyright.PENANAzEtUetAGIX
11750Please respect copyright.PENANAvCgMKtpHkb
“Enjoy aja, jangan kaku. Kalau kita berpapasan waktu sedang bersama pasangan masing-masing, jangan saling tegur berkepanjangan. Cukup dengan saling lempar senyum aja.”
11750Please respect copyright.PENANA0NveVabPvL
11750Please respect copyright.PENANAZtdoyp4Xng
“Iya Bang.”
11750Please respect copyright.PENANAVLvjbgns9B
11750Please respect copyright.PENANAgFX8Uy4CI0
“Ohya…nanti di akhir acara, akan ada pemilihan King and Queen of Reunion. Jadi akan dipilih siapa pria dan wanita yang paling menyenangkan dalam rolling party itu.”
11750Please respect copyright.PENANALfrMn4zaS1
11750Please respect copyright.PENANA2c1nVu52So
“Bagaimana cara memilihnya?”
11750Please respect copyright.PENANAQsJaTKgrYq
11750Please respect copyright.PENANA22zW55xdCu
“Lewat angket. Yang memiliki suara terbanyak, ya dipilih jadi raja dan ratu.”
11750Please respect copyright.PENANAMpooPHgdWd
11750Please respect copyright.PENANA1IdoNSviep
“Gak pake hadiah kan?”
11750Please respect copyright.PENANAwH2XxJYWfJ
11750Please respect copyright.PENANApf28pFV5Dm
“Memang gak dikasih hadiah. Hanya dikasih semacam mahkota, gak tau seperti apa bentuknya.”
11750Please respect copyright.PENANALNYhWhS3pi
11750Please respect copyright.PENANAxZDLwHJfT9
Obrolan itu membuatku tersenyum-senyum terus. Tapi ada semacam motivasi agar pada waktunya nanti aku harus jadi perempuan yang sangat menyenangkan bagi siapa pun yang dapat giliran jadi “suami semalam”ku.
11750Please respect copyright.PENANAPu1EJN2Pns
11750Please respect copyright.PENANAOyoKICm85Q
Setibanya di hotel kecil yang akan dijadikan tempat reuni itu, kulihat memang benar ada spanduk bertuliskan Selamat Datang Peserta Seminar Kewiraan Nusantara. Mungkin hal itu untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Karena acara dalam reuni itu mungkin dianggap tidak baik bagi sebagian besar masyarakat kita.
11750Please respect copyright.PENANAKBYobvjprq
11750Please respect copyright.PENANAKWtG12aARE
Belum banyak orang yang tampak, karena hari memang masih pagi. Baru jam 10.15.
11750Please respect copyright.PENANAs8RzyWZu1R
11750Please respect copyright.PENANArRHgsQ6fci
Di lobby hotel ada seorang lelaki tampan yang duduk di belakang meja dengan setumpuk buku besar dan tebal.
11750Please respect copyright.PENANAEtm7eQhzqz
11750Please respect copyright.PENANAIk8zPiW8WY
“Wow ! Yadi ! Apa kabar?” sambut lelaki itu sambil berdiri dan menghampiri suamiku. Mereka berpelukan, layaknya dua teman lama yang sudah lama tidak bertemu.
11750Please respect copyright.PENANAdqyqTUH0KO
11750Please respect copyright.PENANAoX36pTaKAM
“Sayang, kenalin dulu, ini teman sekelasku…” kata suamiku padaku.
11750Please respect copyright.PENANA1pUBVY0l21
11750Please respect copyright.PENANAFm7YLWUDbY
Lalu aku berjabatan tangan dengan lelaki tampan itu sambil menyebutkan nama masing-masing.
11750Please respect copyright.PENANAcNRAcEtH6B
11750Please respect copyright.PENANAPLMiezfift
“Erni.”
11750Please respect copyright.PENANAZGBa1BBdQf
11750Please respect copyright.PENANAforM6KWY20
“Apuy.”
11750Please respect copyright.PENANA8GFxgA39zf
11750Please respect copyright.PENANAH1kldhz4G1
Ooo…ini yang namanya Apuy? Namanya sederhana banget, tidak sesuai dengan orangnya yang kuanggap tak kalah tampan kalau dibandingkan dengan Bang Jaka juga.Tapi diam-diam aku berpikir, bahwa pada saatnya nanti, lelaki bernama Apuy itu pasti akan menjadi teman tidurku…pasti akan menggauliku…iiih…diam-diam darahku tersirap-sirap juga dibuatnya.
11750Please respect copyright.PENANAiCZXppqjDG
11750Please respect copyright.PENANA4wdtWj0796
Suamiku ngobrol dengan temannya itu. Sementara aku lebih tertarik menikmati pemandangan indah di luar dinding kaca lobby itu. Kemudian suamiku diberi kunci kamar bernomor 24.
11750Please respect copyright.PENANACc17W4liRM
11750Please respect copyright.PENANAexZyABHh0Z
Beberapa saat kemudian. sambil menjinjing tas pakaianku dan tas pakaiannya sendiri, suamiku melangkah ke pintu bernomor 24. Aku pun mengikutinya dari belakang. Ternyata kamar hotel ini lumayan bagus. Ada AC dan air panasnya, tempat tidurnya juga lebar dan bagus, ada sofa yang bagus, ada meja makan dan kursinya, ada meja rias dsb.
11750Please respect copyright.PENANAhkvD4nqQVY
11750Please respect copyright.PENANARvcwMetfFc
Setelah menutupkan pintu kamar dari dalam, suamiku berkata, “Dalam rolling party nanti, para wanita tetap di kamarnya masing-masing. Jadi pihak prianya yang berpindah-pindah kamar.”
11750Please respect copyright.PENANAgLsoFbRtkq
11750Please respect copyright.PENANAi0NoM55EWu
“Jadi selama di hotel ini aku tetap tidur di kamar ini?” tanyaku.
11750Please respect copyright.PENANAW0S8gii73g
11750Please respect copyright.PENANA2Db3MgYP9q
“Iya. Tapi sejak nanti malam kamu tidur dengan lelaki yang akan menjadi suamimu selama duapuluhempat jam.”
11750Please respect copyright.PENANAINK9E5Abvz
11750Please respect copyright.PENANAnQAtkhKtT2
“So…selama di sini aku gak bakalan tidur dengan Abang?”
11750Please respect copyright.PENANAKGJpLJddPP
11750Please respect copyright.PENANAMiSLZAPNXc
“Nggak sayang. Tidur denganku sih nanti aja setelah di rumah. Ohya…ada penambahan seorang teman lagi yang akan gabung bersama kita. Namanya Raymond, biasa dipanggil Ray aja. Bersama istrinya bernama Sarah.”
11750Please respect copyright.PENANASRirdbvCcQ
11750Please respect copyright.PENANAFnBwpD6UzK
“Berarti jumlah pesertanya jadi duabelas pasangan suami-istri Bang.”
11750Please respect copyright.PENANALyAf5cLMPO
11750Please respect copyright.PENANAEWRR2iQu8T
“Iya,” sahut suamiku sambil tersenyum menggoda, “Berarti kamu akan mendapatkan sebelas suami baru…..”
11750Please respect copyright.PENANAxiuZTvNVTw
11750Please respect copyright.PENANAJ1005MCkmm
“Abang, iiiih!” cetusku sambil menepuk lengan suamiku.
11750Please respect copyright.PENANACcnpcYBbi2
11750Please respect copyright.PENANA6ttAZs2E30
“Kan memang mulai nanti malam, kamu harus menganggap suami pada lelaki yang dapat giliran tidur denganmu.”
11750Please respect copyright.PENANAhNiV1vSh2g
11750Please respect copyright.PENANAnA15jOfO6m
Ketika hari hampir malam, aku pun mulai sibuk berdandan serapi mungkin. Kukenakan gaun merah hati yang mengkilap dengan pernak-pernik gemerlapan. Gaunku ini cukup panjang, sampai hampir menyentuh lantai. Namun di sebelah kananku ada belahan yang cukup panjang, hampir mencapai pangkal pahaku. Gaun ini pilihan suamiku, karena ia yang membelikannya kemaren.
11750Please respect copyright.PENANASYQgqHgvYl
11750Please respect copyright.PENANAeRtH0mzsWU
Rambutku pendek, sehingga mudah merapikannya. Cukup dengan menyisir saja, lalu kusemprot dengan hair spray. Di setiap “lekuk penting” kusemprotkan parfum mahalku yang made in France (gak usah disebut merknya). Lalu kuoleskan lipstick tipis saja, karena aku tak suka berlipstick tebal-tebal. Apalagi suamiku menggodaku tadi, “Pakai lipstick sih gak usah tebal-tebal. Nanti kalau luntur, bisa bikin penis pasanganmu cemang-cemong. Hihihihihi !”
11750Please respect copyright.PENANA6r2EkmKJMk
11750Please respect copyright.PENANADP2bv28g28
Kubalas ledekan itu dengan kata-kata, “Abang juga jangan makan yang pedas-pedas ya. Nanti bisa bikin meqi pasangan Abang kepanasan.”
11750Please respect copyright.PENANAPtIDH7hAsv
11750Please respect copyright.PENANA8s1wUj7A3z
“Hahahaaaa….”
11750Please respect copyright.PENANA83JSuXtv01
11750Please respect copyright.PENANAMlNaViBA1u
Tak lama kemudian, aku dan suamiku menuju ke meeting room, di mana sebagian teman-teman suamiku sudah hadir dengan istrinya masing-masing.
11750Please respect copyright.PENANAwkCVFMdgjO
11750Please respect copyright.PENANAnkNoBKjpAD
Takkan kubahas satu persatu teman-teman suamiku dan istrinya masing-masing itu. Karena nantinya juga akan hadir seorang demi seorang di kamarku yang bernomor 24 itu.
11750Please respect copyright.PENANAugcLQ6eGsY
11750Please respect copyright.PENANAK2lXP7iicA
Yang jelas, kudengar ada suara rekaman paparan, yang entah suara siapa. Yang jelas rekaman paparan itu menjelaskan tata cara mengikuti reuni ini. Memang banyak peraturannya. Antara lain, tak boleh ketawa keras-keras, berbicara pun harus dipelankan.
11750Please respect copyright.PENANAAzhYj937L5
11750Please respect copyright.PENANAbDKEZoDL9L
Para peserta setiap pagi dianjurkan untuk jogging di daerah perkebunan teh yang tak jauh dari hotel. Hal itu penting, untuk menjaga stabilitas dan vitalitas semua peserta, sekaligus untuk mengusir kejenuhan. Anjuran itu kuanggap penting, karena aku senang sekali jalan-jalan di daerah perkebunan dengan udaranya yang bersih-sejuk seperti itu. Lagian masa harus mengurung diri di hotel terus?!
11750Please respect copyright.PENANACdKQhmevz2
11750Please respect copyright.PENANAM8bHqXj9MC
Acara untuk malam ini hanya perkenalan para istri supaya merasa dekat dan menjalin persahabatan di kemudian hari. Para suami tak perlu perkenalan lagi, karena mereka sudah saling kenal sejak belasan tahun yang lalu. Tapi mereka tampak minum-minum, sampai tiba pengumuman pasangan-pasangan dalam acara rolling party. Aku rada degdegan juga, karena ingin segera tahu siapa calon pasanganku malam ini?
11750Please respect copyright.PENANAb3L9s2W84y
11750Please respect copyright.PENANAXG2psXBOBB
Mungkin karena peserta reuni itu bertambah satu pasangan (Raymond dan Sarah), perkiraan suamiku jadi meleset (tentang lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini). Ternyata lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini, adalah Apuy…yang tadi pertama kali dikenalkan oleh suamiku waktu baru datang.
11750Please respect copyright.PENANAcTQSsasxvs
11750Please respect copyright.PENANA170DW6oPcN
Apakah aku kecewa? Tidak. Aku bahkan senang, karena Apuy itu tampan, tak kalah oleh ketampanan Bang Jaka.
11750Please respect copyright.PENANAuK1W3F7EAJ
11750Please respect copyright.PENANAQ3dF4wYlR9
Sementara itu suamiku mendapatkan pasangan Sarah. Yang lainnya tak kupedulikan lagi, karena pasanganku sudah jelas. Ya Apuy itu.
11750Please respect copyright.PENANAzmHj2c4Y8q
11750Please respect copyright.PENANADeG3vReJsJ
Dalam suara rekaman paparan yang dikumandangkan lewat audio system di meeting room ini, juga dianjurkan agar masing-masing pasangan jangan terlalu “habis-habisan”. Karena mereka harus menyiapkan fisik untuk malam berikutnya.
11750Please respect copyright.PENANAigR53o60mj
11750Please respect copyright.PENANAk6l1kRMesX
Setelah itu, masing-masing pasangan yang telah ditetapkan, dipersilakan untuk duduk berdampingan dan saling pdkt, sebelum mengikuti acara yang paling khusus, yakni pihak pria masuk ke kamar pihak wanita.
11750Please respect copyright.PENANATUAeUCe5q8
11750Please respect copyright.PENANA0MyUpmPaqL
Di akhir paparan yang tak kuketahui suara siapa-siapanya itu, terdengar penjelasan: “Silakan lihat ke jam dinding. Besok pergantian pasangan akan dilakukan pada jam yang sama dengan sekarang. Selamat menikmati liburan panjang. Semoga kita semua mendapatkan sesuatu yang fantastis dalam reuni ini.”
11750Please respect copyright.PENANAJNXwuhU7Dr
11750Please respect copyright.PENANAy3aUwLN0jm
Lalu suara paparan itu berganti dengan bunyi musik intrumental yang sentimental dan mendayu-dayu.
11750Please respect copyright.PENANAJ3tz46ezez
11750Please respect copyright.PENANAUL5Inpc0V0
Suamiku tampak menghampiri Sarah yang duduk agak jauh dari kursiku. Sementara Apuy menghampiriku dengan senyum ceria di bibirnya. Lalu duduk di sampingku. Memegang pergelangan tanganku sambil berkata setengah berbisik, “Nasibku untung banget. Karena di malam pertama ini mendapatkan wanita yang sejak tadi kuincar-incar.”
11750Please respect copyright.PENANAY2egRrdK77
11750Please respect copyright.PENANAl9acXAXHEu
“Masa sih? Emangnya yang menentukan pasangan demi pasangan itu siapa?”
11750Please respect copyright.PENANA0DRr7sagG2
11750Please respect copyright.PENANAYwTgKTv4hw
“Diundi…supaya ada kejutan. Jadi besok juga kita belum tahu siapa pasangan kita. Yang pasti, setiap peserta pria gak boleh berpasangan dengan istrinya sendiri dalam rolling party ini.”
11750Please respect copyright.PENANAis3eiEW4bm
Episode Dua
11750Please respect copyright.PENANAwAuOoMvGhb
11750Please respect copyright.PENANA11vhRpaSp3
11750Please respect copyright.PENANAAJ68pk2hVU
Para peserta reuni selesai makan dan banyak yang beranjak dari kursinya masing-masing. Apuy (yang gak mau dipanggil Bang maupun Mas) juga mengajakku keluar dari meeting room, menuju kamarku. Kamar 24.
11750Please respect copyright.PENANACIazK3hMIy
11750Please respect copyright.PENANAImAKghqPxN
“Namanya kok Apuy sih?” kataku setelah berada di dalam kamar 24, “Kayak nama orang Tionghoa.”
11750Please respect copyright.PENANAqEcqvxH0hS
11750Please respect copyright.PENANAHALSgg5aZp
“Memang aku punya darah Tionghoa dari ibuku. Nama asliku Tommy Wiratama. Tapi teman-teman di SMA dulu suka manggil aku Apuy. Ya akhirnya julukan itu dipakai sampai sekarang. Gakpapa deh. Apalah arti sebuah nama,” sahutnya.
11750Please respect copyright.PENANAIjWFOr3j4b
11750Please respect copyright.PENANAy9q7xQ06EZ
Aku membenarkan di dalam hati. Memang, apalah arti sebuah nama. Yang jelas lelaki yang berada di depanku kini, adalah seorang lelaki muda yang tampan, berkulit kuning cemerlang dan bermata agak menyipit. Maklumlah karena ibunya orang Tionghoa.
11750Please respect copyright.PENANA12JV3oLaoi
11750Please respect copyright.PENANAyq5XxQ1hDB
Lalu Apuy meraih tanganku agar duduk di sampingnya, di sofa kamar 24 ini, “Erni itu nama aslinya?”
11750Please respect copyright.PENANAN1ZswE01AY
11750Please respect copyright.PENANA9eC3tuTBYS
“Iya,” aku mengangguk, “lengkapnya sih Erni Maharani.”
11750Please respect copyright.PENANACvWck1zhKw
11750Please respect copyright.PENANAmYS8QvziGQ
“Nama yang bagus. Sesuai dengan orangnya,” pujinya, “Sudah pernah swing?”
11750Please respect copyright.PENANApMbSU22vWs
11750Please respect copyright.PENANA0GxtDO7ilO
“Pernah,” jawabku jujur.
11750Please respect copyright.PENANAxoC48x4dEK
11750Please respect copyright.PENANA2OEfQGPeIR
“Wow, Yadi gak bilang-bilang. Padahal kalau tau gitu, dari dulu aku bisa sama Erni yang cantik dan sexy ini. Swing sama yang sealmamater dengan Yadi?”
11750Please respect copyright.PENANAnYZMplPfse
11750Please respect copyright.PENANADOmWGWogT1
“Iya, dengan Bang Jaka.”
11750Please respect copyright.PENANAqMLtQWtt0w
11750Please respect copyright.PENANAqVdgkvuFft
“Ohya?! Pantesan Jaka mendesak terus, agar reuni ini segera dilaksanakan sambil menyongsong tahun duaribudelapan. Eee…gak taunya dia sendiri malah gak bisa hadir sekarang.”
11750Please respect copyright.PENANALImIrXZ5vj
11750Please respect copyright.PENANAzfrFkxHmIF
“Kata Bang Yadi, istri Bang Jaka lagi datang bulan. Jadi mau ikut gelombang kedua. Emang banyak yang ikut di gelombang dua?”
11750Please respect copyright.PENANAFhRx4m0wYE
11750Please respect copyright.PENANAlON0gJUMww
“Mmm…kira-kira sama banyaknya dengan yang hadir sekarang. Mmm…kenapa natap aku seperti itu?”
11750Please respect copyright.PENANAe7el7WC8Dd
11750Please respect copyright.PENANAvt928rtUeI
“Apuy ini kalau diperhatiin, kayak artis-artis Korea.”
11750Please respect copyright.PENANAetrQoiqxu3
11750Please respect copyright.PENANA8g8BAPOJPS
“Hahahaaa…emang banyak yang ngomong seperti itu. Tapi sekarang yang penting aku sedang didampingi seorang wanita cantik bernama Erni…”
11750Please respect copyright.PENANApw085nkcJW
11750Please respect copyright.PENANAOoWQMiSYiK
Aku menjawabnya dengan senyum. Padahal tangan Apuy mulai merayapi pahaku yang terbuka di bagian belahan gaunku.
11750Please respect copyright.PENANADyMbzqe4lD
11750Please respect copyright.PENANAIgNAyYgxzP
“Ikut KB kan?” tanyanya setengah berbisik di saat darahku mulai berdesir-desir akibat rabaannya yang semakin intens ke arah pangkal pahaku.
11750Please respect copyright.PENANA8AoBD4bydf
11750Please respect copyright.PENANASbYS3bz7fc
“Iya,” sahutku perlahan.
11750Please respect copyright.PENANAQEGT8LU1NK
11750Please respect copyright.PENANA7pqByzBNEX
“Asyik,” bisiknya, “berarti boleh dilepasin di dalam.”
11750Please respect copyright.PENANARdy1bMz593
11750Please respect copyright.PENANA2i3Cre76tt
“Lepasin apa?” tanyaku pura-pura bego.
11750Please respect copyright.PENANAksOmVs0Bgr
11750Please respect copyright.PENANA3ScE8rjWrS
“Lepasin liur si dede…”
11750Please respect copyright.PENANA8P10nat35M
11750Please respect copyright.PENANAbSf6bK9IXB
“Si dede suka terbit air liur kah?”
11750Please respect copyright.PENANAT1a0SFPyzf
11750Please respect copyright.PENANAy41KHGXkMo
“Hahaha…kamu lucu Er. Mending buka dulu gaunnya gih. Biar jangan kusut.”
11750Please respect copyright.PENANAAjA0mmEbYE
11750Please respect copyright.PENANAJs20IqJUL5
“Takut ah,” kataku sambil berdiri dengan sikap menggoda.
11750Please respect copyright.PENANAOmNKI0Skcc
11750Please respect copyright.PENANAaM8v1HUEbm
“Takut apa?”
11750Please respect copyright.PENANAamqRAN8eIr
11750Please respect copyright.PENANArfqB8vddAu
“Takut diacak-acak sama Apuy.”
11750Please respect copyright.PENANAQq2qb9hOKY
11750Please respect copyright.PENANAyFgBJqU0t3
“Hahaha…kalau gitu Erni aja yang acak-acak aku ya.”
11750Please respect copyright.PENANAOBit9eoL5b
11750Please respect copyright.PENANAsMYaV0zzMp
“Buka dulu dong bajunya. Biar jangan kusut,” kataku semakin menggodanya.
11750Please respect copyright.PENANAEPqrWfQ3oa
11750Please respect copyright.PENANAiBhfKwyV3W
Apuy ketawa lagi. Tapi tawanya pelan saja. Mungkin takut ditegur, karena tadi sudah diperingatkan agar jangan berteriak-teriak dan ketawa keras-keras.
11750Please respect copyright.PENANAhdyeQkQVQ2
11750Please respect copyright.PENANACqhVwyNfin
Dan suasana di kamar hotel itu tetap tenang. Tiada yang berisik. Hanya terdengar musik instrumental yang mengalun perlahan dari speaker kecil di plafon kamar.
11750Please respect copyright.PENANARxTAUkrrst
11750Please respect copyright.PENANAjasyOn6w4J
Di dalam kamar 24 pun semuanya berjalan dengan smooth. Terasa benar Apuy memperlakukanku dengan hati-hati. Padahal aku sudah penasaran, ingin secepatnya merasakan sesuatu yang sudah kubayang-bayangkan sejak berhari-hari yang lalu.
11750Please respect copyright.PENANA1BaknrWcMS
11750Please respect copyright.PENANAOdYMVFPWDb
Dan setelah aku tinggal mengenakan bra dan cd saja, aku memperhatikan tubuh Apuy yang tinggal bercelana dalam doang. Hmmm…tak salah kalau kukatakan tadi bahwa Apuy sangat mirip dengan artis-artis Korea. Tampan dan mempesona, meski terlalu sopan sikap dan perilakunya. Padahal waktu berdekatan, kucium bau minuman dari mulutnya. Biasanya kalau lelaki sudah minum, perilakunya suka jadi vulgar. Tapi Apuy itu tetap terkontrol sikapnya. Dan gilanya…aku ingin ia sedikit brutal, untuk memenuhi hasratku yang kian membara ini. Tapi mungkin ia mengikuti saran panitia tadi, agar jangan terlalu habis-habisan, harus menyisakan tenaga untuk pasangan di keesokan harinya.
11750Please respect copyright.PENANA0rNuMvxGiL
11750Please respect copyright.PENANASeZGTOt9iT
Kutanggalkan gaunku, lalu kugantungkan di kapstok. Kulihat Apuy pun melakukan hal yang sama. Melepaskan pakaiannya sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhnya. Aku pun menanggalkan behaku, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
11750Please respect copyright.PENANAYFn7pbIkZi
11750Please respect copyright.PENANA3O1UcKJxKf
Lalu kuhampiri Apuy yang sudah duduk di pinggiran tempat tidur.
11750Please respect copyright.PENANAESS3YpCVXE
11750Please respect copyright.PENANAbhtS9rwE5U
“Yadi pintar milih calon istri,” kata Apuy sambil menyambutku dengan pelukan hangat, “Erni bukan cuma cantik, tapi juga seksi.”
11750Please respect copyright.PENANAski2CwIwLy
11750Please respect copyright.PENANAuWVNDdGFDm
Aku merasa tersanjung. Dan aku mendorong dada Apuy agar ia terlentang. Lalu kutarik celana dalamnya sampai terlepas. Dan kulihat batang kemaluan teman Bang Yadi itu sudah benar-benar tegak, “Kata Bang Yadi, Apuy dulu juara dua waktu kontes penis ya?” kataku sambil mengganggam batang kemaluan Apuy yang terasa gede ini, meski tak sepanjang penis suamiku.
11750Please respect copyright.PENANAdcY1bkQenH
11750Please respect copyright.PENANA5ZWWgEvgBi
“Iya,” sahutnya sambil tersenyum, “Juara pertamanya kan Yadi. Tapi…itu hanya kontes di antara teman-teman sekelasku aja. Yang kelas IPA sih gak tau. Kayak Albert, Faisal, Joseph dan Raymond itu kan dari kelas IPA. Nanti juga pasti tahu seperti apa punya mereka itu.”
11750Please respect copyright.PENANAxCRav6tQPe
11750Please respect copyright.PENANAyDdLCfG87k
Tiba-tiba Apuy bangkit, duduk dan mendorong dadaku sampai aku terlentang. Kemudian ia menarik celana dalamku. Dan tanpa terduga-duga, tiba-tiba ia menyerudukkan mulutnya ke kemaluanku. Oooh…serangan seperti inilah yang kuharapkan sejak tadi.
11750Please respect copyright.PENANAKApx7wUNtQ
11750Please respect copyright.PENANAxAEpAh5Abu
Ketika kurasakan jilatan Apuy semakin intens, aku pun merenggangkan sepasang pahaku selebar-lebarnya. Biar ia puas menjelajahi lekuk-lekuk vaginaku, yang tentu akan membuatku nikmat sekali.
11750Please respect copyright.PENANAQQujicG0Xz
11750Please respect copyright.PENANAGK5nUtDb4c
O ternyata mulut Apuy itu binal sekali. Mungkin pada waktu menjilati kemaluanku mulut Apuy tak ubahnya moncong belalai gajah, yang bisa menyapu dan menyedot-nyedot kemaluanku sepuasnya. Ini membuatku terkejang-kejang dalam arus nikmat yang luar biasa. Apalagi waktu ia menyedot kelentitku, rasanya bagian terpeka ini tersedot ke luar dan berada di dalam kepitan bibir Apuy.
11750Please respect copyright.PENANAQd2jeK29dG
11750Please respect copyright.PENANASkpDNNbEri
Terkadang jari tangan Apuy pun ikut bermain, menggesek-gesek lubang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat aja pertahananku ambrol dibuatnya. Ya, saking nikmatnya jilatan Apuy itu, aku seolah melesat ke langit tinggi dan tiba di langit orgasmeku, yang membuatku merengek tertahan, “Ooo….ooooooooh…..”.
11750Please respect copyright.PENANA5sbZ689zB2
11750Please respect copyright.PENANAfTGtkW0LRE
“Heeee…..? Udah orga lagi?” tanya Apuy dengan tatapan menggoda.
11750Please respect copyright.PENANADtChM8DUSJ
11750Please respect copyright.PENANAUnAVgNzRvE
“Iya,” sahutku tersipu, “abisnya gila banget jilatinnya…”
11750Please respect copyright.PENANAksi2ZdCQbi
11750Please respect copyright.PENANAGfyqfCpRdm
Apuy seperti mau mengatakan sesuatu. Tapi tiba-tiba hpnya berdering. Cepat ia mengambil hpnya. Dan aku cuma melihatnya mengangguk-angguk. Yang terdengar cuma “oke…oke…oke…”
11750Please respect copyright.PENANAR7gHnOoAFn
11750Please respect copyright.PENANAOUf1ZEizit
Setelah menutup hubungan teleponnya, Apuy meletakkan hpnya di meja kecil samping bed lebar ini. Lalu memegang lenganku dan berkata, “Acara kita akan semakin asyik. Sebentar lagi Faisal dan istri Marlon akan gabung dengan kita.”
11750Please respect copyright.PENANAR3YGRALijP
11750Please respect copyright.PENANAfH1jnorvLj
“Hah? Emangnya boleh gabung-gabung gitu?” tanyaku sambil bangkit dan cepat mengenakan kembali celana dalamku.
11750Please respect copyright.PENANAvReeM8j692
11750Please respect copyright.PENANARg0ZdNLzlt
“Boleh,” Apuy mengangguk, Asal kita gak keberatan bisa aja teman lain gabung di sini dengan pasangannya. Biar acara kita lebih meriah. Nanti malah bisa tukar-tukar posisi, aku main dengan Monik, Erni dengan Faisal….biar seru, Er.”
11750Please respect copyright.PENANAZRQOzorSDa
11750Please respect copyright.PENANAc5xxmQJ8Ib
Belum sempat aku bicara lagi, terdengar bunyi ketukan di pintu. Apuy bergegas menuju pintu dan membukanya. Aku jadi panik, karena keadaanku yang cuma bercelana dalam. Bergegas aku menuju kamar mandi, lalu melilitkan handuk untuk menutupi payudaraku.
11750Please respect copyright.PENANAxGA97PLtdf
11750Please respect copyright.PENANA8fPGTyeD2Z
Ketika keluar lagi dari kamar mandi, tampak seorang lelaki gagah berperawakan atletis bersama seorang wanita yang agak chuby. Aku tahu itulah Faisal dan Monik.
11750Please respect copyright.PENANAHgVxhvrELY
11750Please respect copyright.PENANAgYwZ0t6dad
Monik langsung menghampiriku. Berkata setengah berbisik, “Kita ikuti aja apa yang mereka mau ya.”
11750Please respect copyright.PENANASRFNISdxs4
11750Please respect copyright.PENANAWq7VCraJL7
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum.
11750Please respect copyright.PENANApCbA5pfSy9
11750Please respect copyright.PENANAFwf0SKeo8q
“Pokoknya kita harus kompak ya….” Monik mengacungkan telapak tangannya ke depanku. Kubalas dengan hal yang sama, sampai terjadi tepukan antara tanganku dengan tangan Monik.
11750Please respect copyright.PENANAL2qwANOU0A
11750Please respect copyright.PENANAHaILR2tLB9
“Lho…ini kalian udah mulai main tadi?” tanya Faisal kepada Apuy.
11750Please respect copyright.PENANA0vVjfrRl4F
11750Please respect copyright.PENANAzzex1BUlm8
“Belum. Baru heating doang,” sahut Apuy,”kalian udah main?”
11750Please respect copyright.PENANA1rNPIZ103G
11750Please respect copyright.PENANAwGHIMraad5
“Belum…baru ngobrol doang. Ya ngerundingin mau gabung di sini,” kata Faisal, “teman-teman lain juga pada gabung jadi dua pasang – dua pasang .”
11750Please respect copyright.PENANAlMDUjstgbE
11750Please respect copyright.PENANAtJYBhrykFH
“Ayo kita langsung ke acara utama…everyone must be naked please…” kata Apuy sambil menanggalkan celana dalamnya (satu-satunya yang masih melekat di tubuhnya).
11750Please respect copyright.PENANAnOdvCTA7p9
11750Please respect copyright.PENANAhZPmhRTxsN
Aku mengangguk sambil memberi isyarat kepada Monik agar melepaskan semua pakaiannya, lalu bersama-sama naik ke atas tempat tidur. Monik tak sulit melakukannya, karena ia cuma mengenakan kimono, sementara di balik kimono itu gak ada apa-apa lagi kecuali tubuh chubbynya yang putih bersih. Setelah sama-sama telanjang, aku danm Monik naik ke atas tempat tidur sambil ketawa-ketawa kecil.
11750Please respect copyright.PENANAMVfZUGmxFo
11750Please respect copyright.PENANAwFdoUhUDwy
“Kalau dipikir-pikir, acara reuni ini fantastis banget ya,” kata Monik setengah berbisik padaku.
11750Please respect copyright.PENANAIZKPTgmNVj
11750Please respect copyright.PENANA86dDzRtVbm
“Iya…,” sahutku sambil memperhatikan Faisal yang sedang menelanjangi dirinya, “nanti setelah reuni ini selesai, pasti ada yang bikin acara swing secara pribadi.”
11750Please respect copyright.PENANA5BTmJNOxYX
11750Please respect copyright.PENANAO4btancfIu
“Faisal itu penisnya panjang banget lho,” bisik Monik sambil memandang ke arah Faisal yang sedang menanggalkan celana dalamnya.
11750Please respect copyright.PENANADmifrgLEFM
11750Please respect copyright.PENANAZSBmpvl6xA
“Masa?!” cetusku dengan pandangan tetap tertuju ke arah bagian di bawah perut Faisal. Dan….aaaauuu….setelah Faisal telanjang, ternyata kata-kata Monik itu benar, penis Faisal itu panjang banget….! Kayak ular cobra yang sedang mengacung tegak lurus ke atas….!
11750Please respect copyright.PENANAub8PEdmNKo
11750Please respect copyright.PENANApYY3gF6M5y
Apuy melompat ke atas tubuhku sambil berkata, “Kita lanjutin yang tadi yooooo…”
11750Please respect copyright.PENANA2gj54LMlJz
11750Please respect copyright.PENANA5Ub21C82wM
Disusul dengan suara Faisal, “Aku juga mau lanjutin….” disusul dengan lompatannya ke atas tubuh Monika.
11750Please respect copyright.PENANAiuQdQsgiWi
11750Please respect copyright.PENANAWhR185SX2o
Kami berempat mulai bergumul dengan pasangan masing-masing. Tapi Apuy cuma sebentar menggumuliku, lalu berusaha memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku. Lubang kemaluanku belum lama mencapai orgasme, sehingga tak sulit bagi Apuy untuk memasukkan batang kemaluannya.
11750Please respect copyright.PENANA3T11MW0Z1h
11750Please respect copyright.PENANAhubvasuQZN
Sesaat kemudian Apuy mulai mengenjotku, sementara Faisal pun kelihatan mulai berusaha memasukkan penis panjangnya ke dalam vagina Monik.Tak lama kemudian Faisal pun sudah mengenjot Monik dengan garangnya.
11750Please respect copyright.PENANAybNNdjqo5L
11750Please respect copyright.PENANA1rBs2TA3eD
Monik yang menelentang di sisiku berkali-kali menyentuhku tanpa disengaja. Bahkan lama-lama aku merasa mulai merapat dengan Monik. Tapi manakala aku dan Monik saling pandang, kami jadi ketawa malu-malu. Karena sebenarnya kami sedang berkespresi aneh, kalau lihat bayangan di cermin pasti kami malu.
11750Please respect copyright.PENANAOUhefuqiYj
11750Please respect copyright.PENANAVrWAssalJg
Apuy semakin gencar mengenjotku. Sementara kulihat Faisal pun mulai gencar-gencarnya mengenjot Monik.
11750Please respect copyright.PENANAa7ZaSfp8o2
11750Please respect copyright.PENANA5dOoZCo2QV
Namun pada satu saat Faisal berkata, “Puy ! Tukaran pasangan yok…”
11750Please respect copyright.PENANAsS2MfLblnT
11750Please respect copyright.PENANAZ7psBHTamJ
“Boleh,” Apuy mengangguk sambil memandangku seolah minta izin. Aku tidak bereaksi. Padahal aku senang sekali mendengar Faisal mengajak tukar pasangan tadi. Karena diam-diam aku ingin merasakan seperti apa dienjot oleh penis sepanjang itu.
11750Please respect copyright.PENANAlosaC2aWUx
11750Please respect copyright.PENANAcVgtcM8XWt
Apuy dan Faisal hampir barengan mencabut penisnya. Lalu Apuy bergerak ke atas perut Monik, sementara Faisal bergerak ke atas perutku.
11750Please respect copyright.PENANA8ev9lF6GPW
11750Please respect copyright.PENANAcI8XLf5Db4
Apuy langsung membenamkan penisnya ke liang kemaluan Monik, lalu mengenjotnya dengan sikap ceria. Tapi Faisal tidak seperti itu. Ia menerkamku, lalu meremas buah dadaku sambil berbisik, “Dari tadi aku udah gemas melihat payudaramu ini…bentuknya seperti menantangku terus…”
11750Please respect copyright.PENANALHCc7zxOjv
11750Please respect copyright.PENANA2e3v5PjvBC
Dan aku menjawabnya dengan genggaman di batang kemaluannya yang benar-benar panjang ini. Aku pun gemas dari tadi, ingin merasakan gesekan penis sepanjang ini. Besarnya hampir sama dengan penis Apuy. Tapi panjangnya, wow, luar biasa !
11750Please respect copyright.PENANAdmHEYfTsYT
11750Please respect copyright.PENANA91ADZJXsY3
Namun kubiarkan ia berpuas-puas meremas dan mengemut pentil payudaraku. Karena permainan tangan dan mulutnya kurasakan enak sekali.
11750Please respect copyright.PENANADTzv7191NM
11750Please respect copyright.PENANAUx0HTQwGPn
Ia pun mencium bibirku disusul dengan lumatannya, lalu terdengar bisikannya, “Mau main di atas?”
11750Please respect copyright.PENANAYZMAT0YWE9
11750Please respect copyright.PENANANGrM2kO7e3
“Gak ah…panjang begini tititnya…ntar aku keselek,” sahutku, “Ayo masukin aja….aku udah horny berat neh…”
11750Please respect copyright.PENANAj0R0QvEsrJ
11750Please respect copyright.PENANAJXN9IWdBFF
Faisal tersenyum, mencium bibirku sekali lagi, lalu mengarahkan penisnya ke mulut vaginaku…dan…oooh….ketika penis panjang gede itu menerobos lubang kemaluanku….belum masuk semua juga terasa sudah menendang ujung lorong kenikmatanku. Tapi jujur…ini enak sekali…!
11750Please respect copyright.PENANAI0k1pabYUx
11750Please respect copyright.PENANAMqrrnVEwLV
Maka dengan sepenuh gairahku, kudekap pinggang Faisal dan ia mulai menggeser-geserkan batang kemaluannya secara berirama.
11750Please respect copyright.PENANAX9YUx8K2Qb
11750Please respect copyright.PENANAma1Kg4dS3f
Dan setiap kali ia mendorong batang kemaluannya, terasa “topi bajanya” menonjok dasar liang kewanitaanku. Ini benar-benar nikmat, mungkin karena bagian yang disebut “cincin purana” di dasar liang kewanitaanku terus-terusan tersentuh oleh moncong penis Faisal. Membuatku terpejam-pejam saking enaknya.
11750Please respect copyright.PENANABFTvPLMnMA
11750Please respect copyright.PENANAH8HFx7cpWS
11750Please respect copyright.PENANAnmJBOKKvOx
======================================================================
11750Please respect copyright.PENANAaKQlcRily2
11750Please respect copyright.PENANAfeUYTbd3rg
11750Please respect copyright.PENANAPlhr1cTnlt
Hanya sampai di situ tulisan istriku. Entah kenapa ia tidak menyelesaikannya. Padahal sudah kusuruh untuk menuliskan semua kejadian indah dalam reuni yang fantastis itu.
11750Please respect copyright.PENANAlSvJSYn0mf
11750Please respect copyright.PENANAQL11BTeFgc
“Sayang,” kataku sambil membawa buku tebal yang baru diisi beberapa lembar itu, “Kenapa tulisanmu cuma segini? Ini kan cuma hari pertama? Lalu yang kedua, ketiga dan selanjutnya mana?”
11750Please respect copyright.PENANAe7RwHWszfN
11750Please respect copyright.PENANAKxpWZ2RPU8
“Aku kan bukan penulis Bang,” sahutnya, “Lagian terlalu banyak kejadian di dalam reuni itu. Susah nulisinnya satu persatu. Kapan-kapan akan kutuliskan lagi semua kejadian yang masih kuingat.”
11750Please respect copyright.PENANABL3PzqFvJl
11750Please respect copyright.PENANA5Y06KZVmCR
“Oke deh,” aku tersenyum dan mencoba untuk mengerti istriku. Ia memang paling malas menulis-nulis seperti yang kuinginkan. Ia cuma senang bergelut dengan angka-angka rupiah, karena bakatnya memang kuat di bidang matematika.
11750Please respect copyright.PENANAVt84JuDMD8
11750Please respect copyright.PENANAVt4hrtYizT
“Tapi kan seperti kata Abang…setelah reuni itu kita bisa melanjutkan ke arah yang lebih serius dengan pasangan suami istri pilihan kita.”
11750Please respect copyright.PENANAddMUGXKGi8
11750Please respect copyright.PENANAGwpnxobvSL
“Iya. Emang di antara teman-temanku itu mana yang paling berkesan bagimu?”
11750Please respect copyright.PENANA72B9gdOlCS
11750Please respect copyright.PENANAqVWHRvpzz3
“Mmm…siapa ya? Semuanya juga berkesan. Tapi suasana di dalam reuni itu terlalu ramai, jadi aku gak bisa meresapinya.”
11750Please respect copyright.PENANAcDitaoXQ3C
11750Please respect copyright.PENANALuutsRliy3
“Tapi kita jadi punya banyak teman yang bisa kita ajak swing seperti dengan Edo dan Jaka. Makanya aku tanya, siapa yang paling mengesankan di antara teman-temanku itu?”
11750Please respect copyright.PENANAamWVmb0lHC
11750Please respect copyright.PENANAMDqdnVEm65
“Joseph…”
11750Please respect copyright.PENANAq6LHHhmppF
11750Please respect copyright.PENANAhuIM2Q4TkG
“Kenapa Joseph yang mengesankan?”
11750Please respect copyright.PENANAPclCwnRVax
11750Please respect copyright.PENANAapGr3Vvt3s
“Ah, pokoknya mengesankan aja.”
11750Please respect copyright.PENANAkPNCtcsexF
11750Please respect copyright.PENANATDThIz8VRk
“Oke. Nanti kalau mau swing kita ajak dia aja ya.”
11750Please respect copyright.PENANAulNn6nwox0
11750Please respect copyright.PENANAH0NZmCIGvS
“Boleh,” istriku mengangguk sambil tersenyum manis, “Sekarang kita bobo aja yok…udah malem neh.”
11750Please respect copyright.PENANAZkWzXYaGvB
11750Please respect copyright.PENANA5UBHhNry3x
Aku mengangguk sambil mencari piyama di lemari pakaianku. Tadinya aku mau mengenakan piyama, lalu tidur seperti ajakan istriku. Namun tiba-tiba hpku berdering.
11750Please respect copyright.PENANASZF8BLftfR
11750Please respect copyright.PENANAx5ShRRUMQD
Kulihat siapa yang nelepon. Ternyata dari Mbak Lies, istri Bang Yana.
11750Please respect copyright.PENANAA06mSP94tv
11750Please respect copyright.PENANAuAlYOVXwqA
“Hallo Mbak….”
11750Please respect copyright.PENANAG6praTPryt
11750Please respect copyright.PENANAddspGUeXIM
“Yadi…bisa ke rumah sebentar?”
11750Please respect copyright.PENANA8GBVyAxYaQ
11750Please respect copyright.PENANApdccDqD4UU
“Kapan Mbak?”
11750Please respect copyright.PENANALgKNes8sNE
11750Please respect copyright.PENANAwQmdTdHkto
“Ya sekarang lah. Ada hal penting sekali.”
11750Please respect copyright.PENANA2YFBwq0ryx
11750Please respect copyright.PENANAWJw6TSRK8i
“Baik Mbak. Aku merapat ke situ dalam setengah jam.”
11750Please respect copyright.PENANApz0En7JpZ9
11750Please respect copyright.PENANA4SqakUqohQ
“Aku tunggu ya.”
11750Please respect copyright.PENANAvRVoFkiSxw
11750Please respect copyright.PENANArdyXt4cI8p
“Iya Mbak.”
11750Please respect copyright.PENANASjcZ7mHX6j
11750Please respect copyright.PENANAhyqajT9hrj
Kutengok jam dinding, sudah jam sembilan malam. Ada apa istri Bang Yana memanggilku malam-malam begini? Padahal aku baru saja pulang, habis transaksi café yang dibeli oleh orang Solo.
11750Please respect copyright.PENANAPYkRPEORYo
11750Please respect copyright.PENANAzhxztbg92d
Aku bergegas ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku maksain mandi. Karena badanku keringatan siang tadi.
11750Please respect copyright.PENANAwSaWTUXwl4
11750Please respect copyright.PENANAUocYnOGI64
“Mau ke mana Bang?” tanya istriku ketika aku sedang berdandan di kamar.
11750Please respect copyright.PENANAh2IYF0JQbJ
11750Please respect copyright.PENANAnVNcMAVVNk
“Dipanggil sama istri Bang Yana. Jangan-jangan ada masalah dengan proyek di Samarinda itu.”
11750Please respect copyright.PENANAIsFexfK6u1
11750Please respect copyright.PENANACj8sq7iZm7
“Nanti bawa kunci ya Bang. Biar bisa langsung masuk kalau Abang pulang, gak usah ngetok-ngetok dulu. Aku udah ngantuk, mau tidur.”
11750Please respect copyright.PENANAXLFpvJFTJO
11750Please respect copyright.PENANAFWX74014CK
“Iya,” aku mengangguk, lalu mencium bibir istriku, “Aku pergi dulu ya sayang.”
11750Please respect copyright.PENANAEJDO4ElvgT
11750Please respect copyright.PENANAWiFqMMousN
“Iya, ati-ati di jalan Bang.”
11750Please respect copyright.PENANA9d5qaFfzjj
11750Please respect copyright.PENANAoq8vlerMgU
Aku bergegas menuju garasi, mengeluarkan mobilku sendiri, karena Herman sudah pulang. Lagian rumah kakakku itu tak terlalu jauh. Setelah mobilku berada di depan garasi, kukunci pintu garasi dari luar. Dan kuncinya kumasukkan ke saku jaketku.
11750Please respect copyright.PENANAlB3dHhDqGP
11750Please respect copyright.PENANAs7PltHBCBF
Tak lama kemudian aku sudah memacu mobilku di jalan raya. Untungnya gak macet, karena hariu sudah malam. Hanya butuh belasan menit, mobilku sudah memasuki pekarangan sebuah rumah megah. Rumah Bang Yana, kakak kandungku.
11750Please respect copyright.PENANAgzsqxvALd0
11750Please respect copyright.PENANAluwa4dhtrx
Tanpa harus memijat bel, pintu depan rumah megah itu dibuka dari dalam. Seorang wanita bertubuh tinggi montok, berusia 35 tahunan, berdiri di ambang pintu. Rupanya Mbak Lies sudah menantikan kedatanganku.
11750Please respect copyright.PENANAgLNO2qDho5
11750Please respect copyright.PENANARLo0LbeAJg
Mbak Lies mempersilakanku masuk ke dalam. Mengajakku masuk ke dalam kamarnya. Mungkin ada sesuatu yang sangat rahasia makanya aku diajak masuk ke dalam kamarnya.
11750Please respect copyright.PENANAAgmYLic3Wk
11750Please respect copyright.PENANA0a5ZgC5ABg
“Sini Yad,” Mbak Lies menepuk sofa panjang yang sudah didudukinya, “Aku mau ngomongin hal penting sekali.”
11750Please respect copyright.PENANAVqGbkITbtv
11750Please respect copyright.PENANAZOJEGf4yoj
Aku pun duduk di sampingnya, “Ada apa Mbak?” tanyaku.
11750Please respect copyright.PENANAYxOTNdYlSs
11750Please respect copyright.PENANA1fA0RWwpsK
“Kamu tau abangmu itu di mana sekarang?”
11750Please respect copyright.PENANABNHKPTPJ2R
11750Please respect copyright.PENANAZmgDaVmsLN
“Setau saya sedang di Papua, Mbak.”
11750Please respect copyright.PENANATqg3mxbQvv
11750Please respect copyright.PENANAtPkUaNiNMY
“Bukan,” Mbak Lies geleng-geleng kepala, “Sebenarnya dia sekarang ada di Lombok.”
11750Please respect copyright.PENANAdzA0j4Uoh6
11750Please respect copyright.PENANAVcA2cMQT2R
“Ohya?! Ada bisnis baru di Lombok?”
11750Please respect copyright.PENANA1NFpzWi6z6
11750Please respect copyright.PENANAmYkbyjGVvz
“Bisnis apa? Dia kawin lagi dengan gadis Mataram.”
11750Please respect copyright.PENANAq5qAID3MJY
11750Please respect copyright.PENANAit6CzsZLvU
“Ah masa sih?! Mbak tau dari mana?”
11750Please respect copyright.PENANAQAmsnLBglt
11750Please respect copyright.PENANAk0mtX6JpQA
“Pacar cewek itu yang kasitau. Dia sakit hati karena pacarnya direbut oleh abangmu, lalu berusaha mendapatkan alamat rumah ini. Lihat nih isinya….” kata Mbak Lies sambil mengambil amplop besar berwarna coklat dari laci lemarinya. Kemudian ia mengeluarkan surat dan beberapa lembar foto dari dalam amplop itu.
11750Please respect copyright.PENANAJVSGETNjpB
11750Please respect copyright.PENANAJWOq6JZrUa
Kubaca surat itu, yang ditujukan kepada Nyonya Suryana. Isinya merupakan curhat seorang cowok yang merasa pacarnya direbut lalu dinikahi oleh Bang Yana. Panjang lebar ia curhat di dalam surat itu. Namun kesimpulannya, ia mengadu kepada istri Bang Yana (Mbak Lies). Ia sakit hati karena merasa kebahagiaannya dibunuh oleh Bang Yana. Ia juga melampirkan foto-foto pernikahan Bang Yana dengan gadis Mataram itu. Kuamati foto-foto itu satu persatu. Memang itu foto Bang Yana yang sedang duduk di pelaminan, di samping seorang cewek yang kuakui memang cantik, masih sangat muda pula.
11750Please respect copyright.PENANAwYeaxTMVdo
11750Please respect copyright.PENANAtornnxY5vo
“Kok bisa ya Bang Yana kawin lagi?” cetusku sambil memasukkan kembali surat dan foto-foto itu ke dalam amplopnya.
11750Please respect copyright.PENANAiQbQFYI0sN
11750Please respect copyright.PENANATPLeCOWlJ0
“Itulah yang bikin sakit hati,” kata Mbak Lies sambil berdiri, “Padahal aku ini kurang apa sih? Coba kamu nilai, aku ini kurang apa?”
11750Please respect copyright.PENANA4732JZ1tzH
11750Please respect copyright.PENANAx8hXgoboKp
Aku kaget ketika melihat Mbak Lies menanggalkan gaun tidurnya (yang aku yakin harganya cukup mahal). Lalu dalam keadaan cuma bercelana dalam, ia bertolak pinggang sambil memandangku. Aku agak jengah dibuatnya. Karena sepasang payudara yang montok itu sengaja dipertontonkan padaku.
11750Please respect copyright.PENANAnpNo0QbC51
11750Please respect copyright.PENANAAj0fbYRAJn
“Aku ini kurang apa Yad? Coba jawab yang jujur,” kata Mbak Lies sambil membusungkan dadanya, tetap bertolak pinggang.
11750Please respect copyright.PENANAGGQzdVTLBV
11750Please respect copyright.PENANAjZqqstdPSf
Aku jadi salah tingkah. Lalu menjawab asal-asalan, “Mbak masih cantik dan sexy.”
11750Please respect copyright.PENANACpvx9jROu0
11750Please respect copyright.PENANAd8FlV4hJKV
Gilanya Mbak Lies menarik tanganku. Lalu ditempelkan ke togenya sambil berkata, “Walaupun gede, tetekku masih kencang kan? Coba remaslah…remas jangan ragu-ragu…biar kamu bisa menilaiku secara jujur…”
11750Please respect copyright.PENANA4J74pBVtju
11750Please respect copyright.PENANA6eBndcDOjH
Oh, baru sekali ini aku dibikin degdegan waktu menyentuh payudara perempuan. Masalahnya aku sadar betul siapa perempuan bertubuh tinggi montok dan berpayudara gede ini. Dan aku seperti kena hypnotis, kulakukan apa yang dimintanya. Kuremas perlahan payudara itu. Memang masih kencang. Mungkin karena ia selalu merawatnya dengan ramuan-ramuan khusus. Kalau tidak dirawat, mustahil wanita berusia 35 tahunan dan sudah punya dua orang anak bisa memiliki payudara sekencang itu.
11750Please respect copyright.PENANACX7HhvuJKr
11750Please respect copyright.PENANAQzWLytll7W
“I…iya Mbak…masih kencang banget,” kataku.
11750Please respect copyright.PENANAAzMGQdTtsf
11750Please respect copyright.PENANAVWOm3dhknA
Mbak Lies duduk merapat padaku. Tanganku ditarik lagi. Diselipkan ke dalam lingkaran celana dalamnya. Membuatku semakin degdegan. Karena aku seperti dipaksa untuk menyentuh kemaluannya yang tak terasa ada bulunya, mungkin karena ia selalu mencukur jembutnya seperti yang biasa dilakukan oleh istriku. Gilanya, jemariku seperti dipaksa untuk mencolek-colek ke dalam liang kemaluannya yang terasa hangat dan licin.
11750Please respect copyright.PENANAy6YSiRoEx7
11750Please respect copyright.PENANAnkGOsPwcNG
“Gak kalah sama vegy gadis kan? Lubangnya masih rapet kan?” cetusnya ketika aku masih degdegan karena tak menyangka akan tiba-tiba mengalami semuanya ini.
11750Please respect copyright.PENANALdYOBw1eLH
11750Please respect copyright.PENANAAsoOJfUnlF
“Iii…iya Mbak. Masih kecil banget lubangnya,” sahutku dengan desir aneh yang mulai merajalela di batinku.
11750Please respect copyright.PENANAjL8F0HHPZm
11750Please respect copyright.PENANA2k6YNSH8fu
Dan ketika aku masih dipandu untuk mencolek-colek kemaluan Mbak Lies yang masih tertutup celana dalamnya itu, tiba-tiba ia menarik ritsleting celanaku. Entah apa yang mau dilakukannya. Dan…oooh…ia memegang penisku yang sudah menegang ini. Ia pasti kaget, karena aku tahu persis bahwa kalau dibandingkan dengan penis abangku, penisku jauh lebih gede dan jauh lebih panjang.
11750Please respect copyright.PENANAM326ABOXJ8
11750Please respect copyright.PENANAank8DfnbdA
Dan yang membuatku agak malu, Mbak Lies jadi tahu bahwa diam-diam penisku sudah “siap tempur” alias ngaceng berat !
11750Please respect copyright.PENANANrugwujXY1
11750Please respect copyright.PENANA90SIQbpccd
Dadaku didorongnya, sehingga aku jadi terlentang dibuatnya. Aku tak bergerak ketika celana panjang dan celana dalamku ditarik oleh Mbak Lies, sampai terlepas. Dan…oooh….Mbak Lies menunduk, lalu menjilati batang kemaluanku dengan lahapnya. Lalu mengulumnya…dan terasa menyedot-nyedot sambil menyapu-nyapukan lidahnya di puncak penisku.
11750Please respect copyright.PENANAsKkmWwocBd
11750Please respect copyright.PENANAEKayInTP5t
Ketika aku semakin dilanda gelombang nafsu, dengan cepat Mbak Lies melepaskan celana dalamnya. sehingga tubuh istri abangku itu jadi telanjang bulat. Dan aku diam saja ketika ia menduduki batang kemaluanku…bukan cuma menduduki, karena ia sedang berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqinya yang tanpa jembut itu. Masuk ! Ya…ia berhasil membuat penisku membenam ke dalam liang meqinya !
11750Please respect copyright.PENANAhsNdvKkkA1
11750Please respect copyright.PENANA82G5q32mXI
Memang kuakui, liang meqi Mbak Lies terasa sempit sekali, meski aku tahu bahwa ia sudah punya dua orang anak. Mungkin ada perawatan khusus yang membuat meqinya tetap rapet, atau mungkin juga ia sudah mengalami operasi untuk membuat liang meqinya jadi seperti perawan lagi. Entahlah. Yang jelas, ia sudah mulai menggerak-gerakkan pantatnya sedemikian rupa, sehingga penisku jadi seperti dikocok-kocok oleh liang meqinya.
11750Please respect copyright.PENANA2oe4DfE8N1
11750Please respect copyright.PENANAijJYE0VAvw
“Oooh…Mbak….aaaaaah…..Mbak…..” aku pun mulai mendesah-desah keenakan.
11750Please respect copyright.PENANAGPkoO5qUS9
11750Please respect copyright.PENANAajgHHdFsBe
“Masih enak kan?” tanya Mbak Lies sambil menghentikan ayunan meqinya.
11750Please respect copyright.PENANANYAx80cApp
11750Please respect copyright.PENANAfpEkPjy3in
“I…iya Mbak…enak sekali….”
11750Please respect copyright.PENANAz4d8aoWPcX
11750Please respect copyright.PENANAB7WJ5CIt1m
Mbak Lies mengangkat pantatnya, sehingga penisku terlepas dari jepitan liang kewanitaannya. Aku heran dan…kecewa…karena tadinya kupikir mau stop di situ. Ternyata tidak. Ia menarik lenganku dan mengajakku pindah ke atas tempat tidurnya, mungkin karena sofa itu dianggap kurang lebar dan membuatnya kurang leluasa bergerak.
11750Please respect copyright.PENANA3Xg0KfoSNL
11750Please respect copyright.PENANAyz7a3aJvG9
Ia menelentang di atas tempat tidur sambil merentangkan kedua pahanya lebar-kebar, sambil berkata, ” Bukan cuma abangmu saja yang bisa main gila. Aku juga bisa main gila. Ayo Yad….kebetulan punyamu jauh lebih gagah daripada punya abangmu….lanjutkan….”
11750Please respect copyright.PENANAl2y3yzkjMr
11750Please respect copyright.PENANA9J6r9Tjfx2
Tanpa harus diberi petunjuk lagi, aku cukup mengerti apa yang diinginkannya. Dan memang sang nafsu sudah menguasaiku. Maka tanpabuang-buang waktu lagi kuarahkan batang kemaluanku ke mulut meqi Mbak Lies, lalu kudorong kuat-kuat. Dan…blessssssssss…..masuk lagi.
11750Please respect copyright.PENANAvyrSsiviNh
11750Please respect copyright.PENANA9KUHN7iaSB
Kujatuhkan dadaku ke atas dada Mbak Lies, kemudian kuayun batang kemaluanku dengan gerakan perlahan…lalu kupercepat…..dan aku benar-benar sedang menyetubuhi istri abangku tanpa basa basi lagi.
11750Please respect copyright.PENANAe7LediJsla
11750Please respect copyright.PENANA0B9dQDL5xT
Mbak Lies memeluk leherku. Menciumi bibirku. Meremas-remas bahuku sambil berdesah-desah.
11750Please respect copyright.PENANAvxhpERL0lx
11750Please respect copyright.PENANA7PMGS4IefL
“Aaaah….Yadi….malah lebih enak digauli sama kamu Yad….ayo Yad….kita buktikan bahwa kita juga bisa gila-gilaan seperti abangmu….iya…uuuuh….genjot terus Yad…aaah…enak Yad…..”
11750Please respect copyright.PENANAip3AdcYajl
11750Please respect copyright.PENANAWlMkWSjVQ2
Dalam keadaan yang sudah telanjur jauh ini, tiada pilihan bagiku selain menikmati enaknya kemaluan wanita setengah baya ini. Maka aku pun mengumpulkan segenap potensiku untuk menyetubuhi Mbak Lies habis-habisan.
11750Please respect copyright.PENANAnfBhcrx8eT
11750Please respect copyright.PENANAz1BKjuywso
“Oooh…Yadi…oooh…aaah….aaaah…..hhhh….iya…genjot terus sayang…genjot terus…..hhhhh” tiada hentinya Mbak Lies berceloteh meski dengan suara setengah berbisik.
11750Please respect copyright.PENANAO5OHxr46vz
11750Please respect copyright.PENANAhS0plDnutI
Aku pun mulai memanfaatkan kedua tanganku, untuk meremas-remas sepasang payudara Mbak Lies, bahkan terkadang kukulum pentil togenya, kucelucupi, kujilati dan kuremas.
11750Please respect copyright.PENANANaQyJygSJT
11750Please respect copyright.PENANA1WtZ1CcmI9
Rasanya persetubuhanku dengan wanita tinggi montok ini seru jua. Namun setelah sekian lamanya aklu mengenjot Mbak Lies, tiba-tiba ioa berbisik terengah, “Ayo Yad….aku sudah mau keluar…kita keluarin bareng-bareng yuk….ooooh…..”
11750Please respect copyright.PENANARF49APwzvo
11750Please respect copyright.PENANAtWhD0YL2H2
Sebenarnya aku masih bisa bertahan lama. Tapi aku ingin mengikuti ajakan Mbak Lies. Ingin mencapai titik orrgasme berbarengan, karena aku tahu hal itu paling sempurna dalam suatu persetubuhan.
11750Please respect copyright.PENANAEmh1pJyuPu
11750Please respect copyright.PENANAlQz7fsFlmK
Maka dengan gerakan garang kugenjot batang kemaluanku maju-mundur…dag-dug-dag-dug-dag-dug…..sampai akhirnya kami sama-sama menahan napas, sama-sama mengejang….lalu saling remas dan melenguh nikmat….aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh…
11750Please respect copyright.PENANAcroK0GzjQw
11750Please respect copyright.PENANAUVh0RChtFB
Dekapan Mbak Lies masih terasa erat sekali ketika kurasakan liang kemaluannya mengedut-ngedut, disusul dengan membanjirnya lendir di dalamnya, disusul lagi dengan tembakan-tembakan air maniku yang semakin membanjiri liang kewanitaan istri abangku itu.
11750Please respect copyright.PENANAVD4fHOu6fc
11750Please respect copyright.PENANAeVpmDc3mRV
“Uuuuh…luar biasa,” kata Mbak Lies setelah kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang vaginanya. Dan tampak cairan kental putih mengalir dari liang vagina wanita setengah baya itu.
11750Please respect copyright.PENANAhKlRGP3XU9
11750Please respect copyright.PENANA52oBs1YHPG
Setelah mengelap vaginanya dengan handuk kecil, Mbak Lies memelukku, “Terimakasih Yad. Besok juga aku akan menyerahkan salah satu assetku padamu.”
11750Please respect copyright.PENANABBrH08muXx
11750Please respect copyright.PENANAvfswnCm4XS
Aku tak menjawab. Cuma memandang Mbak Lies sambil mengenakan pakaianku kembali.
11750Please respect copyright.PENANAQ5cbQaBZOq
11750Please respect copyright.PENANAw8yuJNKcd2
“Kamu tau kan, aku yang modalin abangmu itu. Kalau tidak ada hartaku, apa yang bisa dia perbuat? Tapi setelah kumodali, dia malah mengambil kesempatan untuk perempuan lain. Tapi gakpapa. Harta warisan dari orangtuaku takkan habis tujuh turunan. Masih banyak hartaku yang abangmu gak tau. Karena itu aku akan memberimu salah satu asset yang akan menaikkan taraf hidupmu. Syaratnya cuma dua. Pertama, jangan sampai abangmu tau bahwa aku memberikan asset itu.”
11750Please respect copyright.PENANAuiMOVs4czK
11750Please respect copyright.PENANAgjIpytVtXP
Aku cuma terlongong. Mbak Lies memelukku dengan hangat dan berkata, “Syarat yang kedua, kalau abangmu tidak ada…kamu harus memuasiku seperti barusan ya sayang.”
11750Please respect copyright.PENANAsreoQfE13D
11750Please respect copyright.PENANAdnGk1V77ue
“I…iya Mbak,” sahutku tergagap.
11750Please respect copyright.PENANA6jq1wdLQCV
11750Please respect copyright.PENANAZ9P3B6ZQBX
“Kalau aku mau sembarangan main gila, gampang sekali. Tapi aku tak mau sembarangan. Karena itu aku ngajak kamu selingkuh. Dan ternyata aku tidak salah pilih….” Mbak Lies menciumi pipiku dan membisiki telingaku, “ternyata kamu jauh lebih hebat dari perkiraanku…jauh lebih hebat daripada abangmu sendiri. Tapi tutup rahasia ini ya sayang.”
11750Please respect copyright.PENANA53HQV617AA
11750Please respect copyright.PENANAJIGmAo8unt
“Iya Mbak. Tapi dengan sendirinya istriku juga jangan sampai tau.”
11750Please respect copyright.PENANAWfKLnd4cmD
11750Please respect copyright.PENANAUJHsv1kvn1
“Ya iyalah. Kalau istrimu nanya dari mana kamu dapat asset segitu mahalnya, bilang aja bisnismu ada yang meledak.”
11750Please respect copyright.PENANARH3arHOl4i
11750Please respect copyright.PENANAxLfyjLM9x9
“Sekarang pulanglah. Jangan sampai istrimu curiga nanti. Besok pagi ke sini lagi, untuk melihat asset yang akan kuhibahkan padamu itu ya.”
11750Please respect copyright.PENANAbNFByhIDwO
11750Please respect copyright.PENANAfUF5iEclvw
“Iii…iya Mbak.”
11750Please respect copyright.PENANAcbIbO0gVbo
11750Please respect copyright.PENANAIWxxlol7OZ
Pulang dari rumah Bang Yana, ada tanda tanya besar di benakku. Asset apa sebenarnya yang akan diberikan padaku itu? Tanah atau sawah atau apa ya?
11750Please respect copyright.PENANAyINgPRt2Mr
11750Please respect copyright.PENANAnWRoRQHg15
Tanda tanya itu tak mendapat jawaban sama sekali. Tapi sejak lama aku tahu bahwa Mbak Lies itu anak orang super kaya. Anak tunggal pula. Waktu resepsi pernikahannya dengan abangku juga diselenggarakan di convention hall hotel bintang lima di Jakarta.
11750Please respect copyright.PENANA63PkitNtuF
11750Please respect copyright.PENANABe0BpXjU7K
Setibanya di rumah, kulihat istriku sudah nyenyak tidur. Dan aku sulit memicingkan mata, karena tanda tanya itu tak terjawabkan juga. Untuk menindas keresahanku, kusetelkan HBO di TVku. tapi pikiranku tidak tertuju ke film yang sedang ditayangkan. Jujur….semua yang kualami tadi merupakan kejutan besar bagiku. Kejutan yang sedikit pun tak pernah kupikirkan sebelumnya.
11750Please respect copyright.PENANAobse8l3swr
11750Please respect copyright.PENANAu2dh6J6jbV
Dan akhirnya aku tertidur di sofa, tanpa mematikan TV yang masih menayangkan film barat.
11750Please respect copyright.PENANAH7toxCAoZ3
11750Please respect copyright.PENANAVKAf0eewJ8
Paginya aku terbangunkan oleh suara istriku, “Abang tidur di sini lagi…pindah ke kamar Bang…”
11750Please respect copyright.PENANAegr0ItMFSa
11750Please respect copyright.PENANAJIvF5x721i
Aku bangkit dan menggeliat, “Aku lihat kamu tidur nyenyak sekali,” kataku, “aku takut bikin kamu terbangun, makanya tidur di sini.”
11750Please respect copyright.PENANAME0jlvQtrN
11750Please respect copyright.PENANAyIZJmlRQNX
“Nggak lah. Abang sih nyari alesan aja. Bilang aja pengen nonton sepakbola gitu.”
11750Please respect copyright.PENANA6j8AT3FYEA
11750Please respect copyright.PENANAn2Ukd7KxQK
Aku tidak membantahnya. biar gak jadi panjang.
11750Please respect copyright.PENANAe4BVi8AlwB
11750Please respect copyright.PENANAsplJ9oY3YQ
“Tadi malam ada apa istri Bang Yana manggil Bang?” tanya istriku yang membuatku bingung menjawabnya.
11750Please respect copyright.PENANAo3dRP0rLY6
11750Please respect copyright.PENANAtohcbBlYUc
Tapi, sebagai “pakar ngeles” cepat saja aku menemukan jawabannya. Kataku, “Cuma nanyain Bang Yana itu benar lagi di Papua atau di mana. Yaaa, aku gak bisa jawab. Terbang ke Papuanya juga aku gak tau. Setelah ada proyek di Samarinda itu, baru aku tau bahwa dia di Papua.”
11750Please respect copyright.PENANABE9jRHrlva
11750Please respect copyright.PENANA9OwF0Cf1Hz
“Oh, sukurlah kalau gak ada apa-apa sih. Takutnya kerjaan Abang di Samarinda itu ada yang gak beres.”
11750Please respect copyright.PENANA1fQL4GiYhO
11750Please respect copyright.PENANAuIJWfbOsEN
“Ufff…lupa ! Pagi ini aku mau meeting sama team dari Bogor,” kataku sambil bergegas menuju kamar mandi.
11750Please respect copyright.PENANAv4hYCMX3pF
11750Please respect copyright.PENANAMeLYJBPdqw
Di kamar mandi aku mandi sebersih-bersihnya. Rambutku juga dikeramas….hihihi.
11750Please respect copyright.PENANAWVktblTHKO
11750Please respect copyright.PENANAxBxObuFyZO
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku. Saat itu membekal jas dan dasi, untuk jaga-jaga, siapa tahu Mbak Lies membawaku ke dalam suasana yang formal. Tapi jas dan dasiku cuma digantungkan dengan hangernya di samping pintu kanan belakang mobilku. Dan tidak seperti biasanya, saat itu aku mengenakan kemeja putih tangan panjang, celana dan sepatuku juga bukan casual lagi. Herman sudah ditelepon tadi, agar dia libur saja hari ini. Soalnya aku ingin Mbak Lies merasa benar-benar aman waktu penyerahan asset itu. Asset yang aku belum tahu dalam bentuk apa.
11750Please respect copyright.PENANA7WNXYjfXL9
11750Please respect copyright.PENANA3mOWZHcdHo
Setibanya di rumah megah itu, Mbak Lies menyambutku, dalam gaun hitamnya yang mengkilap, sehingga kulitnya yang putih mulus itu tampak kontras dengan warna gaunnya.
11750Please respect copyright.PENANAahitrdb5ud
11750Please respect copyright.PENANArlgl9DFlcf
“Mobil Yadi tinggalin di sini. Nanti pakai mobilku aja.”
11750Please respect copyright.PENANAsMceRrqYHa
11750Please respect copyright.PENANAhWSl1a5rMo
Aku menurut saja. Lalu Mbak Lies mengeluarkan salah satu mobilnya dari dalam garasi. Tadinya kupikir mau mengeluarkan Hammernya. Ternyata ia mengeluarkan Jaguar hitamnya.
11750Please respect copyright.PENANAeZqOJezv13
11750Please respect copyright.PENANAt7UxOzoS7A
“Kamu aja yang nyetir, Yad,” kata Mbak Lies sambil keluar dari Jaguarnya, yang mesinnya masih hidup.
11750Please respect copyright.PENANAqO5PhdNGko
11750Please respect copyright.PENANAjHVo3kFNnA
“Langsung berangkat sekarang Mbak?” tanyaku.
11750Please respect copyright.PENANA2DzGLKWa24
11750Please respect copyright.PENANAKymEQcpuZV
“Iya, mumpung jalanan belum macet,” sahutnya. Harum parfum mahal tersiar ke hidungku. Tentu parfum yang Mbak Lies kenakan.
11750Please respect copyright.PENANAfipIY3S5i4
11750Please respect copyright.PENANAaemmajWcXE
Tak lama kemudian aku sudah melajukan Jaguar hitam itu di jalan aspal. Mbak Lies memberi petunjuk jalan apa yang harus kutuju.
11750Please respect copyright.PENANAyenyWC68nA
11750Please respect copyright.PENANAkOeofrGH2u
“Yad…jujur…tadi malam mengesankan sekali. Aku gak nyangka kamu perkasa begitu.”
11750Please respect copyright.PENANAe3qynSn4zw
11750Please respect copyright.PENANAiqNho0ez64
“Hehehe…sama Mbak. Aku juga terkesan,” sahutku. Di dalam hati aku berkata: Itu belum apa-apa. Sebenarnya tadi malam aku bisa bertahan empat-lima kali lipat lebih lama dari itu.
11750Please respect copyright.PENANAXh974QGHSb
11750Please respect copyright.PENANAUjDXKox30G
“Apa yang membuat kamu terkesan?”
11750Please respect copyright.PENANA3PwgEl9dcV
11750Please respect copyright.PENANAGBAWjUTFSn
“Semuanya serba mengesankan.”
11750Please respect copyright.PENANATV8tYLIbgk
11750Please respect copyright.PENANA14kCfkEjvH
“Nanti kita main lagi, bisa?”
11750Please respect copyright.PENANAKy3kSnwHmA
11750Please respect copyright.PENANAVetudhDvcU
“Boleh,” aku mengangguk.
11750Please respect copyright.PENANAodZ1jv8nSd
11750Please respect copyright.PENANAOjZldkJgAW
“Nah Yad…di situ belok ke kiri….iya…iya…ini halaman depan asset yang kujanjikan tadi malam. Mulai hari ini jadi milikmu.”
11750Please respect copyright.PENANAQqERbH0qKd
11750Please respect copyright.PENANAZ8zcr1D44C
“Ho…hotel ini buatku Mbak?” tanyaku dalam kaget. Sebuah hotel tiga lantai berdiri megah di depanku. (maaf, nama hotel itu takkan kusebutkan di sini, untuk menjaga kerahasiaan true story ini)
11750Please respect copyright.PENANABGI07Iwgik
11750Please respect copyright.PENANAElvfDhcSKA
“Iya. Ini hotel bintang tiga. Kuhibahkan padamu. Tapi nanti di notaris bikin perjanjian seolah-olah dijual padamu. Hotel ini atas nama temanku, sengaja dibuat begitu, supaya abangmu jangan tau…jangan semua hartaku dihabiskan olehnya.”
11750Please respect copyright.PENANAHTu5dXbByq
11750Please respect copyright.PENANAlfiCmlmX4P
“Kalau bunyinya jual beli, kan ada pajaknya Mbak.”
11750Please respect copyright.PENANAVwWgHx0yEQ
11750Please respect copyright.PENANATyLgIqzJI4
“Iya,” Mbak Lies menepuk bahuku, “Pajaknya, biaya notarisnya dan sebagainya akan kubayar semuanya. Kamu cukup duduk manis aja Yadi sayang….emwuaaah,” Mbak Lies mengecup pipiku, lalu turun dari mobil. Dua orang satpam mengangguk sopan sambil mengucapkan selamat pagi kepada Mbak Lies, kemudian mereka mengawal Mbak Lies masuk ke lobby hotel. Aku pun mengikutinya dari belakang.
11750Please respect copyright.PENANAKVlcKxOFge
11750Please respect copyright.PENANAsnA2HV45v8
Wow…mimpi apa aku sebelum dipanggil Mbak Lies tadi malam? Tiba-tiba saja aku kejatuhan bintang yang…aaah…sejujurnya bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapatkan sesuatu yang terlalu berharga untukku ini.
11750Please respect copyright.PENANAdPACECyL2Z
11750Please respect copyright.PENANA7ffKpSADMv
Di ruang kerja owner, Mbak Lies berkata padaku, “Jadi nanti saham hotel ini seolah-olah dijual padamu sebanyak sembilan puluh sembilan persen. Yang satu persen adalah milik para karyawan di sini. Jadi setiap akhir tahun mereka berhak mendapatkan bagian keuntungan satu persen.”
11750Please respect copyright.PENANAPAqIHF029V
11750Please respect copyright.PENANAboICNPUyh0
“Iya Mbak.”
11750Please respect copyright.PENANAkSgj2RHACN
11750Please respect copyright.PENANAoLjckUVLXN
“Sebagai owner baru, kamu berhak mengganti GM dan para manager. Terserah kamulah Yad. Yang jelas luas tanah di belakang itu, masih ada satu hektar lagi, kalau-kalau kamu bermaksud mengembangkannya nanti. ”
11750Please respect copyright.PENANApw3Gd8yECL
11750Please respect copyright.PENANAJmXjY3NyL8
“Iya Mbak.”
11750Please respect copyright.PENANAGqP7vpaVbg
11750Please respect copyright.PENANAuNxW79HhB8
“Aku percaya, kamu bisa mengembangkan hotel ini. Tapi jangan buru-buru menaikkannya ke bintang empat, apalagi ke bintang lima. Mmm…nantilah aku kasih tau managemennya yang baik. Hotel-hotel bintang lima bahkan tak ragu-ragu menggaji orang asing untuk menjadi GM. Tapi kamu jangan ikut-ikutan seperti itu. Bangsa kita juga banyak yang sudah pandai kok.”
11750Please respect copyright.PENANAZLJ1oR87GQ
11750Please respect copyright.PENANA5aMzswtN72
Tak lama kemudian datang seorang wanita yang sebaya dengan Mbak Lies. “Nah ini Bu Nancy datang….kenalkan dulu….ini Pak Yadi pembeli hotel ini….dan ini Bu Nancy, yang selama ini berperan seolah-olah owner hotel ini. Dia teman seangkatan waktu masih kuliah dulu. ”
11750Please respect copyright.PENANAmgwTcTmZpq
11750Please respect copyright.PENANAJ99Cjp5eBu
Aku pun berdiri dan menjabat tangan wanita yang dipanggil Bu Nancy itu. Mbak Lies merahasiakan hubunganku dengannya, jadi dia tidak menyebutkan bahwa aku ini adik suami Mbak Lies. Pokoknya di mata Bu Nancy pun aku disebut sebagai pembeli hotel bintang tiga ini.
11750Please respect copyright.PENANAhnDT73SJaK
11750Please respect copyright.PENANA3OUv4Ns4Oa
Tak lama kemudian notaris pun datang. O, enaknya jadi orang super kaya. Mau transaksi juga notarisnya datang sendiri, tak usah mendatangi kantornya.
11750Please respect copyright.PENANAnVQs1evL2K
11750Please respect copyright.PENANAOFTdQsRFp0
Singkatnya semua prosedur untuk “pembelian” hotel itu bisa diselesaikan pada hari itu juga.
11750Please respect copyright.PENANAdWT1IRxjfc
11750Please respect copyright.PENANAcJUFwKWOGb
Setelah proses transaksi selesai, kusangka Mbak Lies mau ngajak langsung pulang ke rumahnya. Ternyata tidak. Ia mengajakku ke luar kota. Di jalan ke arah yang diminta oleh Mbak Lies, aku berkata, “Mbak Lies…aku sangat-sangat berterimakasih atas kebaikan Mbak. Terus terang, bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapat hadiah yang tak ternilai harganya itu.”
11750Please respect copyright.PENANAF2pWTqD1YY
11750Please respect copyright.PENANAQVODSlVCZ6
“Sudahlah…jangan banyak basa-basi,” sahut Mbak Lies, “Sekarang kalau hatiku bertanya, siapa lelaki yang paling kamu sayangi di dunia ini, aku akan menjawabnya sendiri. Lelaki itu bernama Yadi. So hadiahku itu boleh dianggap sebagai tanda sayangku padamu, Yad.”
11750Please respect copyright.PENANAt9h8bQs64z
11750Please respect copyright.PENANAEUx94BpISQ
“Iya Mbak. Perasaanku juga sejak tadi malam sudah mulai menyayangi Mbak.” Mbak Lies tersenyum. kemudian menyuruhku membelokkan mobilnya ke halaman sebuah villa.
11750Please respect copyright.PENANAGYELSRyoi5
11750Please respect copyright.PENANAGGIfGLFg68
“Kita istirahat dulu di villaku itu, nanti malam atau besok pagi aja pulangnya,” kata Mbak Lies sambil membuka pintu mobilnya.
11750Please respect copyright.PENANARdguQIbEuJ
11750Please respect copyright.PENANAT63fBhrOTn
“Ini villa punya Mbak?” tanyaku dengan perasaan kagum.
11750Please respect copyright.PENANAvqklY28MPk
11750Please respect copyright.PENANAL03Q9QqEYB
“Iya,” Mbak Lies mengangguk. Lalu turun dari mobil. Aku pun turun dari mobil, kemudian mengikuti langkah Mbak Lies.
11750Please respect copyright.PENANAMBhafiQV5L
11750Please respect copyright.PENANAG0l7VOd2cY
“Sebenarnya mubadzir juga punya villa seperti ini. Dipakainya paling juga setahun sekali,” kata Mbak Lies, sementara dari kejauhan seorang lelaki berlari-lari menghampiri Mbak Lies.
11750Please respect copyright.PENANArACo96yNWy
11750Please respect copyright.PENANA6CRxXYJoHE
“Selamat sore, Nyonya,” kata lelaki itu sambil membungkuk sopan.
11750Please respect copyright.PENANAccozDtVyvk
11750Please respect copyright.PENANA6SJjcbySEU
“Sore,” Mbak Lies mengangguk tanpa senyum, “villanya hari ini dibersihkan?”
11750Please respect copyright.PENANAAIMQfJWM9W
11750Please respect copyright.PENANAULCb379IO9
“Sudah Nyonya. Tiap pagi juga dibersihkan,” sahut lelaki itu sambil melangkah duluan menuju pintu depan. Ia mengeluarkan serangkaian kunci dari saku celananya, lalu memilih-milih kunci itu dan dibukanya pintu itu.
11750Please respect copyright.PENANADChlVDQ5Qr
11750Please respect copyright.PENANAqaRdOLsGVJ
Setelah masuk ke dalam villa itu, aku menilai bahwa villa itu jauh lebih besar daripada villa yang pernah kupakai bersama istriku, Edo dan istrinya. Tapi kelihatannya kamar-kamar di dalam villa ini tidak sebesar villa punya orang asing itu. Namun kamarnya cukup banyak. Kuhitung-hitung, ternyata kamarnya ada sembilan.
11750Please respect copyright.PENANACdhTtqwkjF
11750Please respect copyright.PENANAq778mjGneK
“Villa ini besar sekali Mbak. Kenapa gak dikomersilkan?” tanyaku setelah lelaki itu berlalu dan pintu depan sudah Mbak Lies tutupkan dari dalam.
11750Please respect copyright.PENANA1aODi4rV0P
11750Please respect copyright.PENANAm93sV98x2i
“Dikomersilkan gimana?”
11750Please respect copyright.PENANAqIGPrIdTUb
11750Please respect copyright.PENANAfYbrszdFOi
“Disewakan seperti hotel.”
11750Please respect copyright.PENANAGOIAIW79em
11750Please respect copyright.PENANAREptR1kqgh
“Ooo…nggak ah. Dulu juga pernah disewa, gak taunya dipakai judi….digerebek polisi, eeee….aku terbawa-bawa juga dipanggil ke kantor polisi.”
11750Please respect copyright.PENANAxG88lw1ZcX
11750Please respect copyright.PENANAOuOSWtoAOm
“Ohya?”
11750Please respect copyright.PENANAb7JZGCe3LY
11750Please respect copyright.PENANAc2zfyQfFQD
“Iya. Biar aja villa ini hitung-hitung nginvest aja. Sekalian bisa dipakai…hmmm…dipakai kencan denganmu, sayang….” kata Mbak Lies sambil mengepit sepasang pipiku. Lalu mencium bibirku.
11750Please respect copyright.PENANALed0ospJdU
11750Please respect copyright.PENANAM1bJtUO6zX
“Bang Yana tahu bahwa Mbak punya villa ini?”
11750Please respect copyright.PENANAbQLeQHoRXY
11750Please respect copyright.PENANAP6kytEOgrl
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, lalu duduk di sofa panjang dan lebar tapi tanpa sandaran, “Jadi villa ini juga termasuk rahasia kita ya.”
11750Please respect copyright.PENANAjbrxxsCesQ
11750Please respect copyright.PENANAjvsKJoGkFB
“Iya Mbak. Kujamin semua rahasia Mbak yang aku tahu, akan tetap kurahasiakan,” kataku sambil duduk di samping Mbak Lies.
11750Please respect copyright.PENANAVzGemhLwEs
11750Please respect copyright.PENANAh2srd7oiGg
Rasanya kurang enak juga kalau aku menunggu diserang terus. Sebagai seorang lelaki, sepatutnya aku yang menyerang duluan. Karena aku tau tujuan Mbak Lies mengajakku ke villa ini, maka langsung aja kupeluk pinggangnya erat-erat. Tadinya aku bermaksud mencium dan melumat bibirnya. Tapi Mbak Lies menepiskan pelukanku. Katanya, “Nanti dulu…gaunku ini harus dilepaskan dulu. Ohya…kunciin pintu depan, sekalian tutupkan gordijnnya.”
11750Please respect copyright.PENANAzBecU62spv
11750Please respect copyright.PENANAyr4An93RWS
“Sip Mbak Lies sayang…” sahutku sambil bergegas menuju pintu depan yang memang belum dikuncikan. Setelah menguncikan pintu depan, kutarik kain gordijnnya. Sehingga di dalam villa jadi agak gelap. Namun tampak jelas Mbak Lies sedang menanggalkan gaun hitamnya. Lalu membuka pintu kamar yang paling utara. Dan menggantungkan gaunnya di kapstok. Kemudian ia merebahkan diri di atas tempat tidur, dalam keadaan tinggal berbeha dan bercelana dalam saja.
11750Please respect copyright.PENANAWn1IPVB13F
11750Please respect copyright.PENANAaDLQ0mNwqR
Aku pun menanggalkan celana panjang dan kemeja putihku, lalu kugantungkan di dekat gaun Mbak Lies.
11750Please respect copyright.PENANAMSSRWvUzFn
11750Please respect copyright.PENANAYLtETADtaZ
Mbak Lies yang sedang terlentang menungguku, menyunggingkan senyum manisnya untukku. Aku pun menjawabnya dengan senyuman. Dengan terkaman hangat. Dengan pagutan di bibir sensualnya. Dan terasa ia sangat menikmatinya. Ia membalas lumatanku sambil memeluk leherku erat-erat.
11750Please respect copyright.PENANAsYncbmDziw
11750Please respect copyright.PENANAu6lHFWsoxe
Kami bergumul hangat, namun kujaga agar tetap mesra. Karena ia seorang wanita yang telah meningkatkan derajat hidupku. Aku tak boleh sekadar melampiaskan nafsuku. Aku harus menjaga perasaannya, agar sakit hatinya terhadap abangku bertambah dengan sakit hati terhadapku.
11750Please respect copyright.PENANA5CrPRRDhGL
11750Please respect copyright.PENANA9TNqnnjPPT
Lagian sebenarnya Mbak Lies ini tidak jelek. Bahkan sebaliknya, manis dan sexy. Kalau dibanding-bandingkan, Mbak Lies ini mirip-mirip Cornelia Agatha waktu masih agak mudaan.
11750Please respect copyright.PENANA1N5SUutXy3
11750Please respect copyright.PENANA47peNYOZrK
Ketika bra Mbak Lies sudah tertanggal, aku melanjutkannya ke tahap yang lebih hangat. Kuremas payudaranya dengan lembut, lalu kucelucupi dengan hangat, sementara tanganku mulai menyelusuri perutnya, menyelinap ke dalam celana dalamnya, lalu menggerayangi kemaluannya yang terasa hangat dan agak membasah.
11750Please respect copyright.PENANAfo4gQGk65U
11750Please respect copyright.PENANAFdwNKgzulM
Desahan dan rengekan histerisnya mulai terdengar. Sementara mata bundarnya kadang terpejam kadang menatapku dengan bola mata bergoyang….ah…kenapa Bang Yana menyia-nyiakan mahluk semenarik ini? Apakah karena rumput di pekarangan tetangga selalu tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri?
11750Please respect copyright.PENANAyxiOTp66J1
11750Please respect copyright.PENANAfaBG9NytwI
Entahlah. Yang jelas aku sudah menurunkan bibirku, dari payudara montok itu ke pusar perutnya. Dan celana dalam Mbak Lies mulai kuturunkan sedikit demi sedikit, sampai terlepas sepenuhnya dari kakinya. Lalu daratkan bibirku di kemaluan yang tercukur habis itu…kuciumi dengan penuh semangat, kujilati labia mayoranya dengan nafsu yang semakin bergejolak…kujilati clitorisnya yang terasa agak mengeras…sehingga Mbak Lies mulai mengejang-ngejang. Mulai mengelus rambutku yang berada di bawah perutnya.
11750Please respect copyright.PENANAe0RkC6ax5W
11750Please respect copyright.PENANAwiMuFIvR6b
Dan ketika aku mulai melancarkan jilatan bercampur isapan di clitorisnya, Mbak Lies mulai merengek-rengek histris, “Yadi….aaaaaa……aaaaah…..jilatanmu enak banget Yad….aaaaahhhhh……aaaah…iya Yad….iya….enak digituin Yad….aaaaahh…Yadiiii ….aku makin sayang padamu Yadddd………aaaa….aaaaa….aaaahhhhh….”
11750Please respect copyright.PENANASSYYHnwKOX
11750Please respect copyright.PENANAJUlrgvqQoW
Ketika feelingku berkata bahwa Mbak Lies sudah dekat orgasme, aku pun menjulurkan tanganku jauh ke atas, ke sepasang payudaranya yang montok itu. Kumainkan kedua pentil payudara Mbak Lies, sementara mulutku konsen di clitorisnya. Kusedot-sedot sambil kuelus-elus dengan ujung lidahku.
11750Please respect copyright.PENANAfUbpYBnKJO
11750Please respect copyright.PENANAM3IH14k6sO
“Yaaaad….aaaaahhhh…akhuuu lephassssssssssssssss….hhhhhhhh……..” Mbak Lies berkelojotan sementara liang kemaluannya terasa membanjir. Tapi aku tak peduli dengan kering ataupun banjirnya liang kemaluan wanita bertubuh tinggi montok itu. Aku langsung mengarahkan batang kemaluanku ke liang yang kebanjiran lendir itu. Dan sekali tekan…blessss….batang kemaluanku dengan mudahnya melesak masuk seluruhnya. Mbak Lies membuka matanya yang tampak sayu. Lalu mendekapku erat-erat, sementara aku mulai mengenjotnya….
11750Please respect copyright.PENANA5pU5MrttAk
Episode 3
11750Please respect copyright.PENANAeQjpcxcfYW
11750Please respect copyright.PENANA2fPNCw4p7N
11750Please respect copyright.PENANAiMZJh24Wo5
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Mbak Lies beberapa hari berikutnya :
11750Please respect copyright.PENANASnVr5tBkox
11750Please respect copyright.PENANA0FiYZ9vxy8
“Mbak…seandainya hotel itu kujual dan kualihkan ke usaha yang sedang kurintis di Kalsel, boleh gak?”
11750Please respect copyright.PENANA23qiCZPXmy
11750Please respect copyright.PENANACPCchzw5tp
“Usaha apa?”
11750Please respect copyright.PENANAYyfgNMkMQL
11750Please respect copyright.PENANA39uLOVMHJr
“Tambang batubara, Mbak.”
11750Please respect copyright.PENANA5OnTufGwKT
11750Please respect copyright.PENANAootmS12V5k
“Wah, bagus itu. Malah sesekali aku bisa datang ke sana…ikut gabung dengan usahamu. Tapi kamu sudah punya pengalaman dalam pertambangan? Hati-hati Yad…banyak juga yang kena tipu di sana lho. Terutama para pemula, bisa dimakan oleh para penipu di daerah pertambangan.”
11750Please respect copyright.PENANAEykFzmzlE4
11750Please respect copyright.PENANAyKy9CYDd8f
“Tenang aja Mbak. Aku sudah punya orang-orang yang bisa dipercaya di sana. Aku tak mungkin bisa kena tipu begitu aja.”
11750Please respect copyright.PENANAQZ9WAvi7VY
11750Please respect copyright.PENANAFEhAyaapEh
“Jadi kamu mau standby di sana?”
11750Please respect copyright.PENANAhpsOLk2TOn
11750Please respect copyright.PENANA7xgaG4adow
“Kalau musim hujan, biasanya tambang-tambang batubara pada nganggur. Ya aku pulang ke sini dulu lah. Kalau sudah musim kemarau, baru aku ke sana lagi.”
11750Please respect copyright.PENANA2JUfS4OrBY
11750Please respect copyright.PENANAopkyT2ZWfa
“Iya, iya. Lagian seorang pengusaha itu gak perlu mengerjakan semuanya sendiri. Pengusaha yang baik itu, ia harus bisa main golf atau jalan-jalan ke mana pun yang dia sukai, tapi perusahaan harus jalan terus.”
11750Please respect copyright.PENANAoche92GbQ1
11750Please respect copyright.PENANAUpqKr9y6E8
“Iya Mbak. Nanti kan aku akan minta bimbingan Mbak juga.”
11750Please respect copyright.PENANA8SZIkdVqP9
11750Please respect copyright.PENANALchpOTpGlR
“Walah…kamu kan sarjana manajemen. Masa mau minta bimbingan sama aku?”
11750Please respect copyright.PENANA4pcvvHSMtQ
11750Please respect copyright.PENANAXH7z6oRRoK
“Jadi…Mbak izinkan aku jual hotel itu? Soalnya pengetahuanku dalam perhotelan masih mentah banget Mbak. Dan kebetulan aku sedang penuh spirit untuk terjun di pertambangan batu bara, tapi modalku minim banget.”
11750Please respect copyright.PENANABq36RRgMMS
11750Please respect copyright.PENANA4qTvDKZWhb
“Yad…aku sudah memberikan hotel itu padamu. Ya terserah kamu lah mau diapain selanjutnya. Aku cuma pesan…kembangkan semua yang telah kuberikan padamu itu, jangan malah sebaliknya. Nanti kalau kelihatan berkembang, aku akan ikut nginvest, tapi jangan bilang-bilang sama abangmu.”
11750Please respect copyright.PENANAvAc4vfaHJj
11750Please respect copyright.PENANAMSirMWHDL9
“Iya Mbak.”
11750Please respect copyright.PENANARaBmjBemqS
11750Please respect copyright.PENANAzWbK2EhkJ5
“Istrimu sudah tau mengenai hotel itu?”
11750Please respect copyright.PENANAwlXLvUUMNY
11750Please respect copyright.PENANAoQodMlVFtK
“Belum Mbak. Aku akan tetap merahasiakan masalah itu kepada siapa pun, termasuk kepada istriku.”
11750Please respect copyright.PENANAuOe01NKRZC
11750Please respect copyright.PENANAzISTFQcmt3
“Yadi…oooh….kamu benar-benar sesuai dengan harapanku,” Mbak Lies memelukku, menciumiku dengan mesra, “Aku senang sekali kalau masalah itu jangan dibuka kepada siapa pun, termasuk kepada istrimu.”
11750Please respect copyright.PENANAGi6KSjk7kV
11750Please respect copyright.PENANAyXnuwfOKTf
“Percayalah padaku Mbak. Mulutku bukan ember bocor.”
11750Please respect copyright.PENANAtK9dTJrA8C
11750Please respect copyright.PENANA0Jov1Y7Yl2
“Lalu…apakah semua hasil penjualan hotel itu akan kamu pakai untuk tambang batubara?”
11750Please respect copyright.PENANAgfsBYFcLhs
11750Please respect copyright.PENANAKzjxtAfEsd
“Nggak Mbak. Aku ingin agar Erni ganti usaha. Jangan nungguin toko terus. Lagian sekarang sudah banyak minimart. Mendingan beralih ke usaha lain.”
11750Please respect copyright.PENANA7U5FQn6dcR
11750Please respect copyright.PENANAwv4LsWKRE3
“Sudah ada rencana istrimu mau disuruh buka usaha apa?”
11750Please respect copyright.PENANAWuvXZdTASA
11750Please respect copyright.PENANAW51D5Zrn5b
“Ada…kalau Mbak izinkan, aku mau beli tanah di daerah yang dekat kampus, lalu akan membangun kos-kosan yang agak mewah.”
11750Please respect copyright.PENANAiUGSUR5OeS
11750Please respect copyright.PENANAslDwyV0n69
“Gak usah minta izin padaku lagi, sayang,” Mbak Lies mencium pipiku lagi, “rencanamu itu sangat bagus. Laksanakanlah kalau hotel itu sudah laku terjual.”
11750Please respect copyright.PENANArPYwqmq6hd
11750Please respect copyright.PENANA0wjZeAFxoX
Begitulah. Karena aku punya jaringan bisnis yang cukup luas, dalam tempo singkat saja aku berhasil menjual hotel itu. Sebelum terjadi transaksi hotel itu, aku sudah membuka rekening baru. Rekening yang akan kurahasiakan kepada siapa pun.
11750Please respect copyright.PENANAQRQ0j5fzoS
11750Please respect copyright.PENANAJ6Xtf2DzpQ
Aku senang karena telah memiliki rekening gendut. Sebagian kecil uang hasil penjualan hotel itu kusisihkan untuk rencana pembelian tanah dan pembangunan rumah kos itu.
11750Please respect copyright.PENANAxKIbXD33Sd
11750Please respect copyright.PENANATMKkYHTQC2
Aku sudah pernah bertamu ke rumah keponakanku yang tinggal di rumah kos mewah. Rumah kos yang berlantai tiga. Yang tiap kamarnya punya fasilitas seperti kamar mandi bersatu dengan masing-masing kamar, ada kulkas kecil dan pesawat televisi dan sebagainya. Pokoknya rumah kos itu tak ubahnya hotel kecil yang dibikin serba nyaman. Bahkan ada basement untuk parkir mobil segala. Dan aku ingin punya yang lebih bagus daripada rumah kos itu.
11750Please respect copyright.PENANA13GDXzoS6o
11750Please respect copyright.PENANAL354R61P4k
Tanpa memberitahu istriku, aku berhasil mendapatkan sebidang tanah yang letaknya tidak terlalu jauh dari kampus sebuah perguruan tinggi terkenal di kotaku. Lalu aku minta gambar bangunannya kepada seorang arsitek yang masih menjalin hubungan rahasia denganku. Arsitek itu adalah Mbak Arini (Lihat Teman Bisnisku Teman di Ranjang episode 7). Aku percaya pada Mbak Arini, seperti Bang Yana juga selalu mempercayakan gambar-gambar bangunan untuk setiap proyeknya.
11750Please respect copyright.PENANAbkUZzs2Km3
11750Please respect copyright.PENANAyMyWH087GU
Sampai pada suatu hari….
11750Please respect copyright.PENANAwpQ6ZA0W8o
11750Please respect copyright.PENANA3TYgzUGIik
Aku ingat bahwa hari itu dua hari menjelang ulang tahun istriku. Aku ingin menjajaki sesuatu yang sebenarnya sudah kusiapkan. Aku menghampiri istriku yang sedang menghitung uang dari laci cash register toko.
11750Please respect copyright.PENANAOxYDDuGYzo
11750Please respect copyright.PENANAY73TR81fzi
“Sayang…kita ngobrol di rumah sebentar yuk,” ajakku.
11750Please respect copyright.PENANA391DnjWFC4
11750Please respect copyright.PENANAg8xuSxsAtd
Seperti biasanya istriku manut saja kalau kuajak apa pun. Ia mengikuti langkahku menuju ruang keluarga.
11750Please respect copyright.PENANATXyMh2h7OT
11750Please respect copyright.PENANAo9mOwxMwI8
“Kenapa Bang? Kok seperti ada yang serius? Mau swing lagi ya?” cetus istriku sambil duduk di sampingku.
11750Please respect copyright.PENANATTnAD1UYk6
11750Please respect copyright.PENANARHB1vwos4m
“Bukan,” aku menggeleng dengan senyum, “aku ingin membahas masalah tokomu itu, sayang. Sepertinya sudah waktunya kamu fokus ke bidang lain. Soalnya di daerah kita ini, minimart sudah lebih dari lima. Lama-lama tenggelam toko kita nanti.”
11750Please respect copyright.PENANAkbN2tSUxcn
11750Please respect copyright.PENANApTjfvMJbBU
“Abis usaha apa lagi Bang? Aku cuma bisa dagang seperti ini.”
11750Please respect copyright.PENANABUyD0kpUOy
11750Please respect copyright.PENANAyHCdXudelt
“Bagaimana kalau bikin rumah kos-kosan?”
11750Please respect copyright.PENANAfkzsdgKK0e
11750Please respect copyright.PENANATpY3EpnBtY
“Rumah kos?! Abang ini ada-ada aja…dari mana modal untuk bangun rumah kos segala Bang? Pak Danu tuh bikin rumah kos dua lantai, modalnya sampe milyaran.”
11750Please respect copyright.PENANAgTUVgqXBda
11750Please respect copyright.PENANAS0EVq7XFyG
“Tapi ada minat untuk punya rumah kos gak?”
11750Please respect copyright.PENANArfXBIerdzK
11750Please respect copyright.PENANA85hBjml78V
“Pengen sih Bang. Soalnya rumah kost gampang ngelolanya. Apalagi kalau mengingat pendidikanku yang dari akademi perhotelan….”
11750Please respect copyright.PENANAwPDTTKANx0
11750Please respect copyright.PENANA9ym3UtNRYr
“Nah…pendidikanmu kan dari akademi perhotelan. Bukan akademi pertokoan.”
11750Please respect copyright.PENANAnkPTfQx2AB
11750Please respect copyright.PENANA4SQd2AHgRd
“Iya…mengelola rumah kos yang modern kan seperti mengelola hotel atau apartment Bang.”
11750Please respect copyright.PENANAUv81PhcC8P
11750Please respect copyright.PENANABq0iUOhVlF
“Jadi kalau minat sih ada, tapi gak kebayang modalnya dari mana, gitu?”
11750Please respect copyright.PENANAkWdhnXYIUg
11750Please respect copyright.PENANATwrjAOk4aX
“Iya Bang. Untuk saat ini sih aku mau fokus ke toko aja dulu. Paling juga kalau toko kita dilibas oleh minimart-minimart, mau buka rumah makan aja kecil-kecilan dulu.”
11750Please respect copyright.PENANAAGBFABpCF7
11750Please respect copyright.PENANAvj6w1H76Wd
Pembicaraan itu tidak kulanjutkan. Karena aku hanya ingin menjajaki hatinya saja. Dan dua hari berikutnya, pas hari ulang tahun istriku, aku sengaja menyiapkan kejutan jauh hari sebelumnya. Kuajak ia pergi ke arah kejutan itu. Ke rumah kos yang sudah selesai dibangun tanpa sepengetahuan istriku itu.
11750Please respect copyright.PENANAfmUdOd16dH
11750Please respect copyright.PENANAesYPH6CSgG
Rumah-rumah kos yang sudah selesai dibangun itu terdiri dari tiga bangunan minimalis yang terpisah-pisah. Masing-masing terdiri dari dua lantai. Berarti aku sudah membangun tiga rumah kos dalam bentuk dan ukuran yang kembar. Tiap rumah kos terdiri dari 40 kamar. 20 kamar di lantai bawah, 20 kamar di lantai atas. Berarti semuanya ada 120 kamar kos yang sudah dilengkapi furniture serba bagus. Di setiap kamar tersedia bed berkualitas bagus, pesawat televisi LED, sofa, kulkas kecil dan hiasan dinding serba abstrak. Setiap kamar juga memiliki kamar mandi dan toilet. Pokoknya aku yakin ketiga bangunan rumah kos itu akan terasa nyaman bagi penghuninya. Terlebih lagi penataan tanaman hias di sekelilingnya sudah ditata sedemikian artistiknya, maklum yang merancangnya pun arsitek berkelas, Mbak Arini.
11750Please respect copyright.PENANAezQ5nXE1eM
11750Please respect copyright.PENANAXPndhL0GIX
Pelataran untuk parkir mobil pun sudah disediakan, bahkan ada basement segala. Karena aku tahu zaman sekarang orang-orang yang kos bukan cuma orang-orang dari kelas menengah ke bawah. Banyakj juga dari golongan menengah ke atas sengaja mencari rumah kos, yang tentu harus memenuhi standard kehidupannya masing-masing.
11750Please respect copyright.PENANANhWJQ2UIW0
11750Please respect copyright.PENANAkYwgAgv4eI
Bukan cuma ketiga bangunan rumah kos itu yang selesai dibangun. Di bagian belakang, menghadap ke sebuah kolam kecil yang dihuni oleh ikan-ikan koi, ada sebuah rumah kecil yang sudah lengkap dengan furniturenya. Rumah yang hanya memiliki dua kamar tidur, satu ruang tamu, dapur dan tempat mencuci. Itu adalah rumah yang kusediakan untuk istriku, kalau ia ingin konsentrasi ke kos-kosan dan harus memantau dari dekat.
11750Please respect copyright.PENANAbwApDABpRI
11750Please respect copyright.PENANAz9gkThKLuO
Tanah yang cukup luas itu dikelilingi oleh pagar tembok dengan pintu gerbang besi yang selalu dijaga oleh satpam.
11750Please respect copyright.PENANAr1auEdQ9KP
11750Please respect copyright.PENANAVmpn6qV0W9
Setibanya di depan pintu gerbang, seorang satpam membukakan pintu. Mengangguk sopan padaku sambil mengucapkan, “Selamat siang Boss.”
11750Please respect copyright.PENANAcu7IGtGL6t
11750Please respect copyright.PENANAtsaeYXIk2P
Aku mengangguk. Herman memasukkan mobilku ke pelataran parkir. Lalu aku mengajak istriku turun.
11750Please respect copyright.PENANAWHm9jVeQwB
11750Please respect copyright.PENANAAigWC3Y0Dx
“Ini bangunan apa Bang? Hotel?” tanya istriku sambil menyapukan pandangan ke sekitarnya.
11750Please respect copyright.PENANAVYPJoVBQIa
11750Please respect copyright.PENANA6XY8NvCQBL
Sebagai jawaban, kupeluk pinggang istriku sambil mengucapkan, “Selamat Ulang Tahun, permaisuriku sayang…semoga panjang umur dan tetap bahagia bersamaku. Dan…semua yang berada di dalam pagar tembok ini adalah hadiah ulang tahun bagimu, sayang.”
11750Please respect copyright.PENANAd5AFf9EqBD
11750Please respect copyright.PENANAyROshVZ8rZ
“Bang !” istriku terbelalak. Seperti tak percaya pada kata-kataku, “Abang cuma becanda kan?”
11750Please respect copyright.PENANAcy3Z66RxjO
11750Please respect copyright.PENANAC1mKHydCew
“Kapan aku pernah becanda dalam hal-hal penting begini?” ucapku sambil mengajaknya melihat-lihat keadaan di dalam bangunan-bangunan rumah kos itu.
11750Please respect copyright.PENANAYL73GZrENM
11750Please respect copyright.PENANA7tkQiUPLZZ
“Jadi ini benar-benar punya kita, Bang?”
11750Please respect copyright.PENANAIy7orsNvqR
11750Please respect copyright.PENANAIvuFvUn9YB
“Iya sayang.”
11750Please respect copyright.PENANA7ZCTJa3m8G
11750Please respect copyright.PENANAMKFIuzIAVB
“Kok Abang bisa punya duit sebanyak itu? Ini sih jauh lebih megah daripada kos-kosan punya Pak Danu, Bang. Biaya pembangunannya aja pasti milyaran…belum lagi tanahnya…”
11750Please respect copyright.PENANAX8kRgHWlsl
11750Please respect copyright.PENANAhKEFhmYInV
“Semuanya ini hasil perjuanganku selama bertahun-tahun. Kuendapkan duitku dengan penuh tekad, bahwa pada suatu saat kita harus memiliki sesuatu yang berarti.”
11750Please respect copyright.PENANAHnODzkcnEk
11750Please respect copyright.PENANAHTBqoHmXIp
“Oh…Abang hebat banget. Tapi mengelola rumah kos semegah ini harus secara profesional Bang. Lagian…apakah ada mahasiswa yang bakal sanggup kos di sini?”
11750Please respect copyright.PENANA5l2FMSotyf
11750Please respect copyright.PENANApbXQ5EiWZs
“Kita jangan terlalu fokus ke mahasiswa doang. Sekarang banyak juga karyawan gajinya besar tapi hanya akan tinggal sementara di kota ini, lalu mencari kos-kosan yang sesuai dengan standard kehidupannya masing-masing. Makanya kusediakan pelataran parkir yang cukup luas, karena zaman sekarang mahasiswa perantau pun banyak yang punya mobil. Karena itu aku sengaja mengelompokkan jadi tiga bangunan. Yang satu, untuk mahasiswa. Yang tengah untuk karyawan dan yang satu lagi uintuk mahasiswi. Tapi sebaiknya jangan terima cewek lah…nanti banyak masalah yang bikin pusing.”
11750Please respect copyright.PENANABeHjsISU2U
11750Please respect copyright.PENANA7SmnODX8L3
Setelah meninjau ketiga bangunan rumah kos itu, aku mengajak istriku ke rumah kecil itu. Rumah yang kusediakan untuknya.
11750Please respect copyright.PENANA5OFuLphJtC
11750Please respect copyright.PENANAIeNAPQphjJ
“Ini untuk tempat tinggalmu, kalau kamu mau serius memantau rumah-rumah kos itu, sayang. Tau gak? Tadinya aku ingin tiap bangunan terdiri dari tiga lantai. Tapi aku tak mau terlalu menyolok. Makanya kucukupkan dua lantai aja,” kataku sambil mengajak istriku duduk di sofa.
11750Please respect copyright.PENANAHoAbxvFtvD
11750Please respect copyright.PENANAGZe9K5oRVQ
“Aku…aku merasa seperti sedang bermimpi Bang…” kata istriku sambil merapatkan pipinya ke pipiku.
11750Please respect copyright.PENANAbMAY8BtNDk
11750Please respect copyright.PENANA1udjzpzJcs
“Kamu tidak sedang bermimpi. Bahkan kalau prospeknya bagus, kamu masih bisa mengembangkan kos-kosan ini…tanah di sebelah timur sana masih bisa untuk didirikan lima atau enam, bangunan lagi.”
11750Please respect copyright.PENANAOenXrXlkvL
11750Please respect copyright.PENANAPQDEOHelrV
“Tapi…katanya Abang mau ke Kalimantan?”
11750Please respect copyright.PENANArln26xTUc5
11750Please respect copyright.PENANAJsIzfT2bhO
“Iya. Mungkin bulan depan aku akan terbang ke Banjarmasin.”
11750Please respect copyright.PENANAd4YOVFw1a9
11750Please respect copyright.PENANATziuZ5GAEl
“Lalu…aku sama siapa nanti? Masa aku ditinggal sendirian mengurus kos-kosan segitu gedenya? Ini sih sudah kayak hotel aja Bang.”
11750Please respect copyright.PENANACKWl91uQ9S
11750Please respect copyright.PENANABj3C2D5sZE
“Kalau mau sih ajak Leo aja ke sini.”
11750Please respect copyright.PENANAaWqSUuoLG4
11750Please respect copyright.PENANAxzefHxBPhT
“Leo?!”
11750Please respect copyright.PENANAkoLN7JXko0
11750Please respect copyright.PENANA0Stk84FyEP
“Iya…adik sepupuku yang karateka itu. Dia bisa diandalkan untuk melindungimu, sekalian mengatur keamanan di sini. Kalau satpam, sudah ada enam orang. Kurasa segitu juga cukup.”
11750Please respect copyright.PENANACp1oJnAU41
11750Please respect copyright.PENANATjZ51YtBub
“Oh Leo yang anak Om Wardi itu…iya aku ingat. Tapi dia kan kuliah Bang.”
11750Please respect copyright.PENANAxGdhjG6iYX
11750Please respect copyright.PENANAzwGsdNVzFE
“Gakpapa. Yang penting malam dia standby di sini. Siangnya biarin aja kuliah.”
11750Please respect copyright.PENANAGYuX7VCGvH
11750Please respect copyright.PENANA3N69PjSuY1
“Ohya….kalau aku pengen buka kantin, di mana Bang?”
11750Please respect copyright.PENANART2hWJwfUV
11750Please respect copyright.PENANAR3lJRChEvG
“Nah ! Itu yang terlupakan olehku. Tapi gampanglah….nanti bangun aja kantin di dekat kolam itu…dapurnya di situ…membangunnya paling juga sebulan selesai.”
11750Please respect copyright.PENANA7sVa1YVw7W
11750Please respect copyright.PENANAcIqD1yvPKU
“Ntar dulu Bang. Kalau aku konsen di sini, toko mau diapain?”
11750Please respect copyright.PENANAzqqiu1DKOa
11750Please respect copyright.PENANAF5FZyytsmh
“Tutup aja. Jadikan kos-kosan yang agak murahan gitu. Mimin ajak aja ke sini, biar kamu gak kesepian juga. Tapi tentu aja harus ditraining dulu.”
11750Please respect copyright.PENANAtrEhSaN9Ep
11750Please respect copyright.PENANARUGA54lJBA
“Kataku sih Mimin biar aja tetap ngurus toko. Jangan langsung ditutup begitu aja, kan sayang Bang…toko itu berawal dari kios kecil, lalu digedein…digedein lagi…masa setelah gede mau ditutup begitu aja?”
11750Please respect copyright.PENANAD8GaqTeBjk
11750Please respect copyright.PENANABcr4KlGFko
“Iya, atur-atur aja gimana baiknya. Yang penting, kalau aku sudah di Kalimantan nanti, kamu harus bisa mandiri. Kelola semuanya secara profesional. Kalau perlu, cari orang yang bakal mampu mengembangkan bisnis kos-kosan nanti.”
11750Please respect copyright.PENANAzXo21IKBQs
11750Please respect copyright.PENANAUI0lXYT5Hc
“Kita harus pasang iklan dulu di koran-koran, ya Bang. Iklan terima kos gitu.”
11750Please respect copyright.PENANALplXT20vVg
11750Please respect copyright.PENANAWGMp63QoOl
“Tentu aja. Tapi aku yakin dalam tempo singkat aja rumah kos kita akan penuh. Karena letaknya sangat strategis. Ke kampus dekat, ke perkantoran juga dekat.”
11750Please respect copyright.PENANAAGgbHDX0XI
11750Please respect copyright.PENANAp0AQRC6kyt
“Amien…” cetus istriku sambil menciumi pipiku.
11750Please respect copyright.PENANAbAvZbdPxao
11750Please respect copyright.PENANARsKHGlNIo7
Istriku bahagia sekali kelihatannya.
11750Please respect copyright.PENANAcj5aq1y7QC
11750Please respect copyright.PENANArLDmvBGAC7
“Nah…untuk merayakan hari ulangtahunmu, gimana kalau kita undang Jaka ke rumah?”
11750Please respect copyright.PENANADS7ZGziK1K
11750Please respect copyright.PENANACBqrDteviD
“Bang Jaka?! Hmm…boleh juga,” sahut istriku sambil mengerling manja, “Udah lama gak ketemu dia ya Bang. Mau ngajak Furry juga kan?”
11750Please respect copyright.PENANAgwar5eKPBd
11750Please respect copyright.PENANA5TJ5pRLRi6
“Nggak…Jaka aja sendiri.”
11750Please respect copyright.PENANAdNBZGxl5yU
11750Please respect copyright.PENANASTcSZSyvhD
“Iiih…mau ngeroyok aku lagi?”
11750Please respect copyright.PENANAkzPoBJGERD
11750Please respect copyright.PENANAOmDWbwKI8S
“Nggak juga. Kita ajak Mimin aja. Biar dia belajar mengikuti pola kita.”
11750Please respect copyright.PENANAiWLZFGUAVi
11750Please respect copyright.PENANAeEemnL0Rb5
“Mmm…boleh juga tuh Bang. Tapi mau foursome lagi apa masuk ke kamar masing-masing?”
11750Please respect copyright.PENANABtiquuugQB
11750Please respect copyright.PENANAeMtQG9HTeG
“Foursome aja…biar lebih meriah. Tata aja ruang keluarga seperti biasa, hamparin dua kasur dijadikan satu.”
11750Please respect copyright.PENANAD7X9qZNWUt
11750Please respect copyright.PENANA3Y8Q05l7K0
“Iya,” istriku mengangguk. Tampak bersemangat sekali mendengar nama Jaka mau diajak “reuni mini” di rumahku. Apakah aku tak punya lagi rasa cemburu melihat semangat istriku waktu kuberitahu akan mengundang Jaka? Tentu saja rasa cemburuku tetap ada. Tapi aku tak mau mendramatisir kecemburuanku, bahkan kureka-reka agar menjadi gejolak gairah.
11750Please respect copyright.PENANAvvMwhZIUyz
11750Please respect copyright.PENANAb4OEoTzWG6
Namun saat itu tampak ada juga semangat lain pada diri istriku, karena sudah memiliki rumah kos yang lumayan besar dan mewah itu, meski bukan yang terbesar dan termewah di kotaku.
11750Please respect copyright.PENANAavtrmq9fVN
11750Please respect copyright.PENANAPVMO7cnUht
Setibanya di rumah, istriku menyuruh Mimin menutup toko meski baru jam tiga sore, juga minta bantuan untuk membereskan ruang keluarga, sekaligus menghamparkan dua kasur yang dirapatkan.
11750Please respect copyright.PENANAtCj0775lQT
11750Please respect copyright.PENANAjHTYEMuP6X
Aku sendiri langsung mandi. Dan setelah mandi kudengar percakapan istriku dengan Mimin, “Kita mau seperti dulu lagi, bertigaan dengan Bapak, Bu?”
11750Please respect copyright.PENANA2CS9wD1lmC
11750Please respect copyright.PENANATEDvXk6pIh
“Sebentar lagi temannya Bapak datang. Jadi nanti berempat, bukan bertiga lagi. Lebih asyik Min.”
11750Please respect copyright.PENANAkYOvruDuZM
11750Please respect copyright.PENANARYuXxHnhiN
“Berempat?”
11750Please respect copyright.PENANAQSwYm9wwud
11750Please respect copyright.PENANAX0ZmYqAhE7
“Iya. Santai aja. Kamu dengan Bapak, aku dengan temannya Bapak.”
11750Please respect copyright.PENANA3oOLSd4FAj
11750Please respect copyright.PENANA6TTX1Jhers
“Ooh…Bapak gak marah nanti lihat ibu sama temannya?”
11750Please respect copyright.PENANA7ohBLl2glr
11750Please respect copyright.PENANAdbbDT6fcc1
“Nggak. Justru Bapak yang ngajak…santai aja Min.”
11750Please respect copyright.PENANAftKoZNCozA
11750Please respect copyright.PENANAfLJyiHM8nI
Mendengar percakapan itu aku tersenyum sendiri di dalam kamarku. Pasti Mimin masih bingung mendengar ucapan istriku itu.
11750Please respect copyright.PENANAJ9F40Y165Y
11750Please respect copyright.PENANATxesjxMu2r
Tak lama kemudian Jaka datang. Sambil menjinjing kantong plastik berisi minuman.
11750Please respect copyright.PENANAYJYGVYPS9g
11750Please respect copyright.PENANA5s9xYRhvJS
AKu menyambut sahabatku dengan senyuman. Lalu kuajak duduk di ruang depan. Tak lama kemudian istriku muncul dengan senyam-senyum yang bikin aku cemburu. Mimin juga ikut ke ruang depan dan duduk di sampingku setelah berjabatan tangan dengan Jaka.
11750Please respect copyright.PENANAA1igE4A9eR
11750Please respect copyright.PENANAFaJ0tPCUmt
Tanpa sepengetahuan Mimin dan istriku, Jaka mengacungkan jempolnya sambil melirik ke arah Mimin. Aku tau maksudnya Mimin itu cantik. Aku cuma menjawab dengan senyuman. Sementara istriku sudah duduk di samping Jaka.
11750Please respect copyright.PENANA0DHIsma4Dj
11750Please respect copyright.PENANAoqaDlBKzLh
Tutup botol-botol minuman pun dibuka. Jaka memilihkan minuman yang agak soft untuk Istriku dan Mimin. Sementara untuk aku dan Jaka sendiri, dipilihkan yang jauh lebih keras.
11750Please respect copyright.PENANAGsDpm9lROC
11750Please respect copyright.PENANAbaoLTA31PX
Mimin tak menolak waktu diajak minum bareng-bareng. Waktu gelasnya dituangi minuman kedua kalinya juga Mimin manut saja. Meneguknya sampai habis. Istriku malah menghabiskan tiga gelas kecil. Sehingga gerak-geriknya mulai makin binal.
11750Please respect copyright.PENANADWsck5nrej
11750Please respect copyright.PENANAD71Wk1lppb
Secara demonstratif ia memeluk pinggang Jaka dan menciumi pipinya.
11750Please respect copyright.PENANAMMCt01GKmH
11750Please respect copyright.PENANArtgYHNcT3G
Aku pun tak mau kalah. Meski saat itu Mimin mengenakan celana jeans dan baju kaus biru tua, aku bisa memasukkan tanganku ke dalam baju kausnya. Menyelinap terus ke balik behanya, sampai kurasakan hangat dan kenyalnya payudara Mimin.
11750Please respect copyright.PENANA2d1oFCBsd9
11750Please respect copyright.PENANAtpiFTy9l7b
Mimin pun seperti sudah dipengaruhi alkohol, tanpa ragu lagi menyelinapkan tangannya
11750Please respect copyright.PENANAnge7nEoUQV
11750Please respect copyright.PENANAFc4bos8oCG
ke balik lingkaran karet celana piyamaku, langsung memegang batang kemaluanku, karena saat itu aku tidak mengenakan celana dalam.
11750Please respect copyright.PENANAomp4dvYZ49
11750Please respect copyright.PENANAHpyEnNhSq6
Tanpa canggung-canggung lagi Mimin menyembulkan batang kemaluanku, lalu berjongkok di depanku, di antara kedua belah pahaku, sambil menyelomoti batang kemaluanku !
11750Please respect copyright.PENANAF5yVxeOabw
11750Please respect copyright.PENANAb9FqA6ZHic
Istriku seperti kaget menyaksikan kebinalan Mimin. Namun ia pun tak mau kalah. Ia menarik ritsleting celana jeans Jaka dan tak lama kemudian batang kemaluan Jaka sudah tersembul. Lalu istriku memperlakukan Jaka seperti Mimin memperlakukanku.
11750Please respect copyright.PENANATZEmqieF5h
11750Please respect copyright.PENANAruEpUka6Ke
Ya, tanpa cangugung-canggung lagi istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka, sambil berjongkok di depan sahabatku itu.
11750Please respect copyright.PENANAdIx4mqTd9D
11750Please respect copyright.PENANAut9qTbd32r
“Ayo pindah ke sana !” seruku sambil menunjuk ke ruang keluarga, dengan darah tersirap-sirap karena melihat begitu binalnya istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka.
11750Please respect copyright.PENANALT5ZsF1qG7
11750Please respect copyright.PENANAEZVfl0TfJs
Aku duluan melompat ke atas kasur yang terhampar di ruang keluarga ini. Mimin pun sudah menerti apa yang harus dilakukannya. Ia menanggalkan setiap helai pakaian yang melekat di tubuhnya, sampai telanjang bulat. Lalu dengan senyum manis ia menelentang di kasur ketika aku sudah menanggalkan baju dan celana piyamaku. Lalu kurenggangkan kedua belah paha Mimin dan gapppp….mulutku menerkam kemaluan wanita yang lebih muda daripaada istriku itu.
11750Please respect copyright.PENANATvwdh7Un4z
11750Please respect copyright.PENANAyPVpM44M8b
Aku mulai asyik menjilati kemaluan Mimin yang kunilai selalu bersih sehingga tiada aroma tak sedap yang ditimbulkannya. Mimin pun mulai menggeliat-geliat dan mengejang-ngejang karena aku makin intensif menjilati kelentitnya.
11750Please respect copyright.PENANAQfyWfPeFMc
11750Please respect copyright.PENANAhc1NeBDMiH
Aku tidak tahu lagi apa yang sedang dilakukan Jaka dan istriku di ruang depan. Karena mereka belum gabung juga di ruang keluarga ini. Tapi aku sudah semakin tenggelam dalam arus nafsu terhadap Mimin yang tambah lama tambah jelita ini.
11750Please respect copyright.PENANANWx59BlSZi
11750Please respect copyright.PENANAcQQiPXhsin
Jaka dan istriku baru bergabung di ruang keluarga ini ketika aku sudah mulai membenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaan Mimin.
11750Please respect copyright.PENANAXpMqYLXsrc
11750Please respect copyright.PENANAhWaQkwDIpu
Istriku memperhatikan apa yang sedang kulakukan bersama Mimin. Kemudian ia pun menelanjangi dirinya, lalu menelentang di samping Mimin. Jaka pun langsung menerkam dan menggumuli istriku yang sudah telanjang itu, sementara Jaka pun sudah bertelanjang bulat.
11750Please respect copyright.PENANAwRNu0EzmlP
11750Please respect copyright.PENANAfkly0f3BrK
Kadang Mimin menoleh ke arah pergumulan istriku dengan Jaka. Mungkin dia heran, kenapa aku membiarkan semuanya itu terjadi. Apalagi ketika Jaka mulai membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku, Mimin tampak berkali-kali melirik ke arah Jaka dan istriku. Mimin tidak tahu bahwa saat itu sebenarnya hatiku menjerit. Cemburu setengah mati, karena vagina istriku sudah dibenami penis temanku yang tampan itu.
11750Please respect copyright.PENANAbBC6GUgGNN
11750Please respect copyright.PENANATG2rrfAVYc
Dan Mimin memejamkan matanya, karena aku mulai mengayun batang kemaluanku dengan ganasnya. Ganas, sebagai kompensasi dari apa yang sedang terjadi pada diri istriku. Mimin pun sepertinya tak peduli lagi dengan yang sedang terjadi pada istriku. Mimin bahkan mendekap leherku erat-erat. Membuat mukaku berlama-lama saling tempel dengan muka Mimin.
11750Please respect copyright.PENANAoXp1md1jcE
11750Please respect copyright.PENANAZRXO4Cs2WP
Sementara Jaka mulai garang mengayun penisnya, membuat istriku merem melek dan tak peduli lagi padaku.
11750Please respect copyright.PENANAEFXhuZmN2y
11750Please respect copyright.PENANApsc0XUdMy6
Apakah aku harus marah dengan ketidak pedulian istriku itu? Tidak. Karena inilah seninya. Seni bertukar pasangan dan seni share wife. Seni yang hanya bisa dihayati oleh orang-orang bermental kuat. Apalagi seni share wife, kalau lelakinya bermental lemah atau cengeng atau kurang pede, mending jangan ikut-ikutan, ntar malah jadi gila dibuatnya.
11750Please respect copyright.PENANAGkjQglwhOD
11750Please respect copyright.PENANACO3YOplf1L
Mungkin karena meresapi seninya itu, aku selalu enjoy manakala sedang melakukan swing ataupun share wife. Tak pernah aku bertengkar dengan istriku setelah melakukan
11750Please respect copyright.PENANAlDtNtUWVk5
11750Please respect copyright.PENANAa6uJ9gTk37
semuanya ini. Bahkan sebaliknya, aku semakin sayang pada istriku. Tampaknya istriku juga semakin sayang dan patuh kepadaku setiap kali habis melakukan semuanya itu.
11750Please respect copyright.PENANA295KfOemHR
11750Please respect copyright.PENANAmbp3Ifa6so
Dan jauh di dalam lubuk hatiku yang sebenarnya, ada perasaan ingin memberikan kepuasan yang dahsyat buat istri tercintaku. Sebagai kompensasi petualangan demi petualangan di masa laluku (bahkan mungkin di masa yang akan datang juga).
11750Please respect copyright.PENANAbzeAwzq467
11750Please respect copyright.PENANA4xbcvkDTHQ
Aku tetap percaya pada istriku, seperti yang pernah dikatakannya pada suatu hari, “Abang adalah rumahku, belahan jiwaku dan segalanya bagiku. Teman-teman Abang itu kuanggap makanan-makanan lezat. Bukan rumahku.”
11750Please respect copyright.PENANAQf4BxOuRFR
11750Please respect copyright.PENANAwcUtnW2Rv1
Lalu apakah kangennya kepada Jaka juga bisa dianggap sebagai kangen kepada makanan kegemaran istriku?
11750Please respect copyright.PENANAVOZafTBI7m
11750Please respect copyright.PENANAKACcMKCOQb
Tapi biarlah ia menikmati semuanya itu. Biarlah ia mencapai kepuasan batinnya, karena aku memang ingin membuatnya puas habis.
11750Please respect copyright.PENANAhpPuE46tlr
11750Please respect copyright.PENANAYAzfZ3ldUa
Dan pada waktu sedang disetubuhi oleh Jaka itu, tampaknya istriku sudah mencapai kepuasannya. Sementara Mimin pun terasa sudah mencapai orgasmenya. Maka kutepuk bahu Jaka sambil memberi isyarat untuk tukar posisi. Jaka setuju. Aku berkata kepada Mimin, agar menerima temanku yang akan menggantikan posisiku. Mimin tampak malu-malu. Tapi akhirnya kami melakukannya. Jaka membenamkan penisnya ke liang kemaluan Mimin, aku pun sudah mulai menyetubuhi istriku.
11750Please respect copyright.PENANAVY5SH3zFn3
11750Please respect copyright.PENANAMXSJF9LNZT
Tiada kata-kata lagi yang terlontar dari mulut kami. Hanya desahan napas dan rengek-rengek histeris yang terdengar.
11750Please respect copyright.PENANAITVNk91l15
11750Please respect copyright.PENANAQVzsn7dE4y
Istriku tampak menghayati semuanya ini. Sehingga aku punya rencana untuk mengajak Joseph untuk swing. Karena istriku pernah bilang bahwa dalam reuni di Puncak itu, Joseph lah yang paling berkesan di hatinya.
11750Please respect copyright.PENANAqzx3yexQaX
Episode 4
11750Please respect copyright.PENANAsMgDX4uu6x
11750Please respect copyright.PENANAa2TYimxea2
11750Please respect copyright.PENANASOfQCPfdQh
11750Please respect copyright.PENANA2XclpsLyiJ
11750Please respect copyright.PENANAAXpInNkr6T
Acara dengan Jaka dan Mimin itu tidak sampai larut malam. Jam delapan juga bubar, mengingat Mimin harus pulang ke rumahnya di jam tutup toko.
11750Please respect copyright.PENANAn28xhcldLL
11750Please respect copyright.PENANAj2B4dQ8wPE
Setelah Jaka pulang, aku dan istriku mandi bareng.
11750Please respect copyright.PENANAIQj5MxFOYQ
11750Please respect copyright.PENANAsPu6vCiBJM
“Gimana? Udah lepas kangennya sama Jaka?” bisikku sambil memeluk tubuh istriku yang telanjang.
11750Please respect copyright.PENANAA7n6CCYsDa
11750Please respect copyright.PENANAn7CJOPld0x
Istriku menjawab dengan cubitan di perutku.
11750Please respect copyright.PENANASAOj6UchUy
11750Please respect copyright.PENANAdymIjiRH0d
“Puas kan?” bisikku.
11750Please respect copyright.PENANACsWz9bNsfI
11750Please respect copyright.PENANAZateU6mA5B
“Puas banget,” sahut istriku singkat.
11750Please respect copyright.PENANA1vdRRZA6zT
11750Please respect copyright.PENANAiLL71n7bsH
Aku senang mendengar pengakuan jujurnya itu. Lalu kusemprotkan shower air panas ke tubuhku.
11750Please respect copyright.PENANAKjX3ffoHNK
11750Please respect copyright.PENANAj1bdz1R6zt
Selesai mandi, aku merasa ingin istirahat sehabis letih “bertempur” dengan Mimin dan istriku.
11750Please respect copyright.PENANAz2vekCTxj0
11750Please respect copyright.PENANA6nWYesu2O4
Tapi tiba-tiba terdengar hpku berdering. Cepat kuambil hpku dari meja rias istriku. Ternyata Mbak Lies yang menilponku. Dan :
11750Please respect copyright.PENANAftiKUd0XZB
11750Please respect copyright.PENANA4oCdkIyXl4
“Hallo Mbak…”
11750Please respect copyright.PENANA86CgmjKdSg
11750Please respect copyright.PENANA80Ow5AglUH
“Yad…masa berlaku paspormu masih jalan?”
11750Please respect copyright.PENANAisYmmI1naa
11750Please respect copyright.PENANAXlxYYAjhxU
“Masih, setahun lagi. Emang kenapa Mbak?”
11750Please respect copyright.PENANAlHXAt8N1sN
11750Please respect copyright.PENANAelQ9v4Uo7t
“Antar aku ke SIngapura dong besok.”
11750Please respect copyright.PENANAl71HYL7FrP
11750Please respect copyright.PENANAlAjxHy6cZ2
“Mmm…boleh…emang sudah punya tiketnya?”
11750Please respect copyright.PENANAycjip3WWJV
11750Please respect copyright.PENANAshLiwKetuf
“Besok semuanya diatur oleh biro perjalanan langgananku.”
11750Please respect copyright.PENANAqIONyZMD6c
11750Please respect copyright.PENANACDsQCYzSID
“Baik Mbak. Kira-kira jam berapa kita harus berangkat ke Jakarta?” (Saat itu kalau mau ke luar negeri harus dari Jakarta, karena bandara di kotaku belum jadi bandara internasional. Kalau sekarang gak usah ke Jakarta lagi, bisa langsung terbang dari kotaku).
11750Please respect copyright.PENANAiuA8hLYfG8
11750Please respect copyright.PENANALndAj7qCMi
Begitulah. Keesokan siangnya aku dan Mbak Lies sudah berada di dalam Jaguar hitam, menuju bandara Soekarno-Hatta). Sebelum berangkat, aku berpesan kepada istriku, “Catatan tentang reuni di Puncak itu lanjutkan sampai semuanya tertulis dengan jelas, ya sayang. Aku ingin membacanya. Tapi tolong tulisannya sejujur mungkin, sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Jangan ditambah-tambah, apalagi dikurangi.”
11750Please respect copyright.PENANADY8YfJJtmQ
11750Please respect copyright.PENANABMQX7YmBsR
“Iya…akan kuusahakan Bang.”
11750Please respect copyright.PENANA7BK50HZXNF
11750Please respect copyright.PENANAYwrimbqeTu
11750Please respect copyright.PENANA7xJUlHTL77
“Kamu kalau ke Singapura suka nginap di mana?” tanya Mbak Lies waktu Jaguar yang dikemudikan oleh sopirnya sudah melesat di jalan tol.
11750Please respect copyright.PENANAFWc201QGB6
11750Please respect copyright.PENANAw6ERVQ1Vrn
“Hotel di Singapura kan mahal Mbak. Makanya aku suka nginep di Lavender Street. Hotel kecil tapi enak, karena di depannya ada food market, kayak pujasera di kita,” sahutku.
11750Please respect copyright.PENANA0U81wL0PaU
11750Please respect copyright.PENANA8gxhxxp9sP
“Ya udah nanti kita nginap di situ aja.”
11750Please respect copyright.PENANAYqqhCgPSJK
11750Please respect copyright.PENANAXWKX1puej5
“Mbak mau ada acara apa di Singapura? Bisnis?”
11750Please respect copyright.PENANAwgXFYy24Ej
11750Please respect copyright.PENANAQxwuonD3MQ
“Nggak. Pengen maen aja. Pengen menghibur diri. Yah, kamu kan tau gimana perasaanku saat ini.”
11750Please respect copyright.PENANAAjP1S0yf4u
11750Please respect copyright.PENANASXgeTIwMX3
Kujawab dengan bisikan, karena takut kedengaran sopir Mbak Lies, “Santai aja Mbak. Kan ada aku.”
11750Please respect copyright.PENANAs7mwaBIFjy
11750Please respect copyright.PENANAfZNImwo0Rc
Mbak Lies menatapku dengan senyum manis. Tanganku pun diremasnya dengan kehangatan yang menjalar sampai dadaku. Jujur, aku heran, kenapa Bang Yana menyia-nyiakan Mbak Lies yang begitu seksinya? Apakah di Lombok abangku menemukan gadis yang jauh lebih mengguncang imannya?
11750Please respect copyright.PENANANZm8uVZzX4
11750Please respect copyright.PENANAdpm6zZ15wc
Waktu menunggu cek in di bandara, Mbak Lies tiada hentinya meremas-remas tanganku, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Tak peduli dengan orang yang lalu lalang di terminal keberangkatan itu, Mbak Lies berkata, “Tau gak? Sejak peristiwa pertama yang sangat indah itu, aku terus-terusan ingat padamu, Yad. Siang dan malam hanya namamu yang bermukim di hatiku.”
11750Please respect copyright.PENANA7mfdBp4GfP
11750Please respect copyright.PENANA735J15o8KH
“Sama Mbak…aku juga begitu. Bahkan ketika menggauli Erni, aku membayangkan seolah-olah sedang menggauli Mbak,” sahutku.
11750Please respect copyright.PENANA0EyXThHq3N
11750Please respect copyright.PENANAGiW4BaNSYI
Itu memang pengakuanku yang sejujur-jujurnya. Meski aku telah bertualang dengan bermacam-macam wanita, Mbak Lies ini punya nilai tersendiri bagiku. Nilai yang sangat penting pula bagi hidup dan kehidupanku.
11750Please respect copyright.PENANAm1h1cVdDbW
11750Please respect copyright.PENANAL1rdxnMqk8
Karena itu, khusus untuk Mbak Lies, aku tak berniat mengajak share, threesome dan sebagainya.Mbak Lies untukku sendiri. Ia bukan cuma sosok yang menggiurkan, tapi juga sudah menjadi lumbung duit bagiku.
11750Please respect copyright.PENANAvuu2aOXnaa
11750Please respect copyright.PENANA6LBXzfjKgj
“Mobilmu kenapa gak diganti sama mobil mahal? Kok masih mobil lama juga?” tanya Mbak Lies, sambil tetap meremas-remas tanganku.
11750Please respect copyright.PENANAn9criTAClx
11750Please respect copyright.PENANAYVObPObEPq
Kataku, “Aku gak mau show of power Mbak. Aku tak mau jadi pusat perhatian orang. Aku mencoba untuk tetap low profile. Biar saja mobilku tetap mobil yang lama, yang penting rekeningku makin lama makin gendut.”
11750Please respect copyright.PENANALyFxCK0iLl
11750Please respect copyright.PENANA5KYB4Qn0xC
“Bagus ! Aku seneng dengarnya. Memang jangan berjiwa sok pamer, yang ujung-ujungnya membuat orang-orang jadi iri. Lalu pada melontarkan rumor gak jelas. Lalu kapan rumah kos-kosan itu mau dibuka?”
11750Please respect copyright.PENANAERhoMsYM6x
11750Please respect copyright.PENANABLHC13kA3D
“Sebentar lagi Mbak. Ada yang terlupakan, belum ada kantin. Erni pengen sekalian buka kantin di sana.”
11750Please respect copyright.PENANA5Wf48sIEih
11750Please respect copyright.PENANAM9G2M83TjH
“Bagus…bagus. Tapi Erni tetap tidak dikasih tahu dari mana sumber dana yang kamu buat rumah kos-kosan itu kan?”
11750Please respect copyright.PENANAS2TpFRu3iJ
11750Please respect copyright.PENANARd1NPacj8s
“Sampai kapan pun aku takkan membuka rahasia itu. Kecuali kalau Mbak sendiri yang membocorkannya.”
11750Please respect copyright.PENANAdL4j1FZbtd
11750Please respect copyright.PENANA8dv96hEjio
“Hmmm…aku percaya padamu, sayang. Dan…tau gak kenapa aku ngajak ke Singapura sekarang?”
11750Please respect copyright.PENANAgcUo756sR8
11750Please respect copyright.PENANAdv7vFnhDrV
“Mau shoping ?!”
11750Please respect copyright.PENANAvCYhzTa9Yt
11750Please respect copyright.PENANAF2nvxY45rt
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, “Aku bosan shoping di Singapura. Barang yang dijual di sana, di Jakarta juga ada. Malah harganya malah murahan di Jakarta.”
11750Please respect copyright.PENANAu4HXbMNG3C
11750Please respect copyright.PENANAGlxCeEFGPG
“Terus…tujuan Mbak ke Singapura itu apa?”
11750Please respect copyright.PENANAJ2uHxdBU9L
11750Please respect copyright.PENANAWWcadAZgUt
“Aku hanya ingin bebas…lepas….berdua denganmu tanpa takut dilihat siapa pun. Dan ini baru perjalanan terpendek. Nanti aku akan mengajakmu ke negara yang lebih jauh lagi.”
11750Please respect copyright.PENANAA311kqLwTz
11750Please respect copyright.PENANA0MiaIU2sD9
Pada waktu cek in dan boarding, Mbak Lies tidak banyak bicara. Tapi setelah pesawat take off, ia mengajakku bicara, tapi cuma bisik-bisik, mungkin karena tak mau ucapannya didengar penumpang lain.
11750Please respect copyright.PENANALCxDN8IP4N
11750Please respect copyright.PENANAXkKZS7pj3V
Setelah mendarat di Changi, pemeriksaan imigrasi singkat saja. Tidak bertele-tele seperti orang asing baru tiba di negara kita.
11750Please respect copyright.PENANAjw1fyQcrme
11750Please respect copyright.PENANAgNPx6yAkw7
Tak lama kemudian kami pun menuju tempat parkir taksi, yang antre secara tertib. Tanpa harus menunggu lama, taksi yang membawa aku dan Mbak Lies sudah meluncur di jalan yang gemerlapan oleh pantulan sorot lampu-lampu, karena hari sudah mulai malam.
11750Please respect copyright.PENANAvELW3GLMei
11750Please respect copyright.PENANAFMmowiUYhn
Hotel yang kutuju bukan hotel besar. Tapi tarifnya sama dengan hotel bintang lima di Indonesia. Yang membuatku senang dengan hotel itu, suasananya tenang, tidak terlalu ramai seperti di daerah Orchard Road. Selain daripada itu, kalau mau makan tinggal nyebrang jalan saja, karena di depan hotel itu ada food market, yang menyajikan bermacam-macam jenis makanan.
11750Please respect copyright.PENANAbJN5tMvExX
11750Please respect copyright.PENANAy0Tost7y8Y
Setibanya di dalam kamar hotel yang telah kupilih, Mbak Lies berkata, “Besok kan hari Minggu. Kita jalan-jalan ke Lucky Plaza ya.”
11750Please respect copyright.PENANAffui1ob3a7
11750Please respect copyright.PENANAUxWbrHdL4n
“Ih jangan Mbak.”
11750Please respect copyright.PENANApLLhI9PoL3
11750Please respect copyright.PENANAZegwvGlXQH
“Emang kenapa?”
11750Please respect copyright.PENANAn8JkLsvgic
11750Please respect copyright.PENANAmU6i2HJOYk
“Kalau hari Minggu, di depan Lucky Plaza itu berderet TKW dari negara kita, yang sedang menjajakan diri. Malu-maluin bangsa kita aja. Masa Mbak gak tau?”
11750Please respect copyright.PENANAKVi5EzGVfY
11750Please respect copyright.PENANAtzavtJR9ng
“Masa sih? Aku emang gak pernah perhatiin soal itu.”
11750Please respect copyright.PENANA8ToSxqJGV3
11750Please respect copyright.PENANACfE9NCeBZB
“Para TKW tiap hari Minggu kan off. Di hari itulah mereka nyari duit tambahan, yang kabarnya malah bisa lebih gede daripada gajinya.”
11750Please respect copyright.PENANAMEmb6AUQhd
11750Please respect copyright.PENANA3xJ0CJdCx6
“Emang mereka cantik-cantik?”
11750Please respect copyright.PENANAydOAArOi82
11750Please respect copyright.PENANANuk707STSo
“Walaaah Mbak…malah mendingan pembokat-pembokat di negara kita ! Yang berjejer di Lucky Plaza itu pada umumnya sangat di bawah rata-rata !”
11750Please respect copyright.PENANALllqj74w4O
11750Please respect copyright.PENANAUM6VmI5cuM
“Ogitu? Tapi sebaiknya besok kita jalan-jalan ke mana?”
11750Please respect copyright.PENANAbuJLorUgy5
11750Please respect copyright.PENANATyZxa07291
“Mending ke Bird Park di Jurong.”
11750Please respect copyright.PENANA2887QCNo2Y
11750Please respect copyright.PENANAhhuS2EZMqe
“Yayaya…aku pernah ke sana. Sangat menyenangkan. Oke, besok kita ke Jurong aja. Sekarang mending kita mandi dulu yok. Nanti setelah mandi, kita nyari makan malam.”
11750Please respect copyright.PENANAAR6Xuy3QKA
11750Please respect copyright.PENANA08bZx93OJs
“Iya…nyari makan tinggal nyebrang aja di sini sih. Di kanan kiri juga berderet rumah makan, tinggal pilih aja mau makan di mana.”
11750Please respect copyright.PENANATCmnLcUSrj
11750Please respect copyright.PENANAZUHpi2uzdH
Mbak Lies mengangguk-angguk dengan senyum manis di bibir sensualnya. Lalu mengeluarkan handuk dari kopornya. Aku pun melakukan hal yang sama. Lalu mengikuti langkah Mbak Lies masuk ke kamar mandi.
11750Please respect copyright.PENANAfbhUTmoqRw
11750Please respect copyright.PENANA0anIlvCOxr
Meski pintu kamar mandi masih terbuka, Mbak Lies sudah menanggalkan gaunnya, sampai tinggal bra dan celana dalam yang masih melekat di tubuhnya. Aku menutupkan pintu kamar mandi, lalu menanggalkan seluruh pakaianku.
11750Please respect copyright.PENANAixMNAied0Q
11750Please respect copyright.PENANAvo4NOOl5yw
Mandi juga belum, Mbak Lies langsung memelukku, “Udah hampir sebulan kamu gak nengok punyaku…”
11750Please respect copyright.PENANAaZThyt0Nt4
11750Please respect copyright.PENANApcbjl6cfCk
“Hehehe…ini kan udah berhadapan,” kataku sambil memijat tombol shower air panas.
11750Please respect copyright.PENANA4DbS94jxHV
11750Please respect copyright.PENANAKrOAOp1UYK
Setelah badan kami basah kuyup, Mbak Lies menyabuni tubuh montok padatnya, kemudian juga menyabuniku. Pada waktu kedua telapak tangannya yang bersabun itu memegang penisku, iseng juga kuambil sabun untuk menyabuni kemaluan Mbak Lies. Dan ketika moncong penisku sudah bertempelan dengan mulut meqi Mbak Lies, langsung kudorong dengan kuat dan….lep…blessss….melesak masuk ke dalam lubang kewanitaan Mbak Lies yang sering membuatku penuh fantasi dalam kenikmatan.
11750Please respect copyright.PENANAWwYDi0ZUqn
11750Please respect copyright.PENANA1IW2m28uxQ
“Selamat datang di Singapura,” bisik Mbak Lies sambil menyandar ke dinding kamar mandi.
11750Please respect copyright.PENANAgJQBkUxnAs
11750Please respect copyright.PENANAXflfr53fya
Aku cuma tersenyum, lalu memeluk lehernya dan mulai mengayun penisku. Sekilas terbayang lagi pengalamanku bersetubuh di kamar mandi dengan perempuan-perempuan yang pernah singgah di dalam kehidupanku. Buatku, lain perempuan lain rasa dan kesannya. Maka bodoh sekali kalau ada yang berkata, “Perempuan sih begitu-begitu juga rasanya.”
11750Please respect copyright.PENANAxAbXddmeQ1
11750Please respect copyright.PENANAO6SS4Y196N
Tidak ! Buatku, satu perempuan satu rasa dan satu kesan. Berbeda-beda meski ujungnya sama: Crot-cret-crot !
11750Please respect copyright.PENANASUpv3oAY0s
11750Please respect copyright.PENANA3X2rpxQbqF
Tapi baru beberapa menit aku bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi itu, Mbak Lies sudah mencapai orgasme. Sehingga aku pun merasa tak perlu menahan-nahan lagi. Kugenjot batang kemaluanku dengan cepat. Dan akhirnya penisku menembak-nembakkan “amunisi cair”….membuat Mbak Lies membisikiku sesudahnya, “Kok buru-buru amat?”
11750Please respect copyright.PENANApuazchwGuO
11750Please respect copyright.PENANApeptNdDnYo
“Abisnya Mbak juga cepat banget organya,” sahutku.
11750Please respect copyright.PENANAMAGS6IuZSC
11750Please respect copyright.PENANAhBGt7HdpW5
“Aku sudah horny sejak masih di dalam pesawat tadi, sayang,” sahut Mbak Lies disusul dengan kecupan hangatnya di bibirku.
11750Please respect copyright.PENANARxlHfRF7TR
11750Please respect copyright.PENANAC5EqwcCYFL
Lalu kami melanjutkan mandi sebersih mungkin.
11750Please respect copyright.PENANA1wuibMzsbo
11750Please respect copyright.PENANADU24TBB9AJ
Selesai mandi, kukenakan celana pendek hitam dan baju kaus oblong hitam juga, tanpa mengenakan celana dalam. Mbak Lies juga ikut-ikutan mengenakan hot pant putih dengan baju kaus berwarna deep blue, dengan logo sebuah universitas di UK. Juga tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
11750Please respect copyright.PENANAoXfF88KgTd
11750Please respect copyright.PENANApTIZzWp0bj
“Kita makan dulu yok,” ajak Mbak Lies, “Kan kata Yadi di sebrang ada food market.”
11750Please respect copyright.PENANAb2R5oLGUMa
11750Please respect copyright.PENANAujzP7vyHwm
“Oke,” aku mengangguk, memeluk dan mencium bibirnya sebentar, membuka pintu kamar dan menutupkannya kembali. Lalu melangkah di samping Mbak Lies menuju lift, turun ke lobby. Lalu keluar dari lift, langsung ke arah teras hotel dan menyebrangi Lavender Street, menuju food market.
11750Please respect copyright.PENANAMVHjZAUtnt
11750Please respect copyright.PENANAv3P0ImZCdc
Bau masakan sudah tercium begitu memasuki food market itu. Hebatnya, meski bau ikan, daging dsb., siang ataupun malam aku tak pernah melihat lalat seekor pun di food market itu. Padahal food market di Lavender Street itu hanya seperti di pasar biasa, bukan di dalam bangunan megah seperti food court di mall-mall. Tapi kebersihannya, memang patut dicontoh di negara kita.
11750Please respect copyright.PENANATUcfyys8DK
11750Please respect copyright.PENANAxLxsq2I2gJ
Beberapa pasang mata lelaki memandang ke arah Mbak Lies dengan ekspresi khusus. Pasti karena Mbak Lies cuma mengenakan hot pant ketat yang sangat pendek, sehingga bisa dibilang 90% paha putihnya terpamerkan. Ia juga cuma mengenakan baju kaus hitam tanpa bra di dalamnya, sehingga payudara montoknya tampak membayang berikut pentilnya yang menonjol. Setiap lelaki normal yang melihat Mbak Lies malam itu pasti berkomentar sama di dalam hatinya: Menggiurkan !
11750Please respect copyright.PENANANx0wvl9zYx
11750Please respect copyright.PENANA7erzpGrSWl
Aku memesan Korean fried rice dan kopi O (istilah kopi pahit di Singapura). Mbak Lies malah cuma beli dua fish cake yang harganya cuma sedollar Singapura per buah dan segelas orange juice.
11750Please respect copyright.PENANA8kGdahshd1
11750Please respect copyright.PENANAjkN8QVjbN9
Jujur, baru sekali itu aku nyobain nasi goreng Korea. Iiih, cuma nasi goreng dicampur cabe giling, dikasih kimchi dan….secuwil ikan teri yang cuma digoreng tanpa minyak ! Kalau soal nasi goreng, Indonesia lah jagonya, pikirku. Tapi aku tak mau kelihatan katro di mata Mbak Lies. Kumakan juga nasi goreng Korea itu, meski rasanya gak karuan.
11750Please respect copyright.PENANAHqIvhgBStQ
11750Please respect copyright.PENANATLhqcxE58H
Sehabis makan, aku membeli dua kaleng bir dan mengajak Mbak Lies pindah ke teras food market itu, karena ingin merokok.
11750Please respect copyright.PENANA3K83JcyGVs
11750Please respect copyright.PENANAwsGH67pEKT
Di teras food market, cepat kuhabiskan isi bir di kaleng pertama. Karena aku tahu rumah makan di Singapura tidak menyediakan asbak. Dan kalau menyediakan asbak, akan kena denda (dalam rangka memperketat agar masyarakatnya jangan merokok). Jadi kaleng bir yang sudah kosong itu kujadikan asbaknya.
11750Please respect copyright.PENANAdG0yM9hEgE
11750Please respect copyright.PENANAZsCYj8TX96
Anak-anak muda tampak berbincang di belakang dan di depanku. Karena di dekat food marketg itu memang ada pub.
11750Please respect copyright.PENANAyUvK27sY6w
11750Please respect copyright.PENANAYpp2BTNTQb
Aku pun asyik ngobrol dengan Mbak Lies. “Kalau aku boleh jujur, hubngan sex dengan Mbak jauh lebih enak daripada dengan istri sendiri.”
11750Please respect copyright.PENANAZo1ff2Aj6J
11750Please respect copyright.PENANAc6vneTaZir
“Masa sih?” Mbak Lies memegang pergelangan tanganku dengan hangatnya, “Mungkin karena rumput di pekarangan tetangga suka tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri.”
11750Please respect copyright.PENANAGxIlj66zxO
11750Please respect copyright.PENANA1V06m6GJ3p
“Wah…hal itu sih udah kelewat, Mbak. Kita kan udah puluhan kali ML…udah bisa saling merasakan secara benar, bukan cuma fatamorgana lagi.”
11750Please respect copyright.PENANAg8WVDIcw4f
11750Please respect copyright.PENANAi6NYT6whW6
“Kalau aku bicara jujur, sebenarnya kamu juga jauh lebih enak daripada abangmu, Yad,” kata Mbak Lies sambil meremas tanganku.
11750Please respect copyright.PENANAVjXqX7bT0s
11750Please respect copyright.PENANAtf1aooyBAK
“Tapi kalau Bang Yana sudah pulang….”
11750Please respect copyright.PENANAb6vfrWAanN
11750Please respect copyright.PENANAo6dGIxSChz
“…Jangan bicara soal abangmu ah,” potong Mbak Lies, “Aku sedang menikmati indahnya berdua denganmu. Jangan diganggu oleh hal-hal yang menjengkelkan.”
11750Please respect copyright.PENANATyu2V47P69
11750Please respect copyright.PENANApBnnCCyBME
“Kalau gitu, masuk lagi aja yuk. Aku juga pengen menikmati indahnya berduaan bersama Mbak Lies, tanpa gangguan pandangan di sekitar kita,” ajakku sambil meneguk habis bir kaleng yang kedua. Lalu bangkit sambil memegang pergelangan tangan Mbak Lies.
ns 15.158.61.20da2