
3.Reuni yang Fantastis
Tadinya aku tidak mengutamakan sex di atas segalanya. Tadinya aku menganggap sex cuma kewajiban seorang istri untuk selalu melayani hasrat suami ketika tubuhku dibutuhkan. Karena itu aku tak pernah punya inisiatif untuk melakukan hal yang aneh-aneh. Maka meskipun berhari-hari tubuhku tak disentuh oleh suami, aku tak pernah mengeluh apalagi protes. Dan aku selalu berusaha mengerti bahwa suamiku terlalu letih mencari uang, sehingga wajarlah kalau ia pulang langsung tidur.
15225Please respect copyright.PENANAWCZQOnRLbo
15225Please respect copyright.PENANA132AnqER4Y
Namun setelah suamiku mengajak untuk swing dengan sahabatnya yang bernama Edo itu, aku mulai merasakan bahwa sex itu sesuatu yang indah….indah sekali. Padahal tadinya aku menganggap ajakan swing itu sesuatu yang gila-gilaan. Tapi ternyata sangat indah untuk kukenang.
15225Please respect copyright.PENANAeT7awzLR83
15225Please respect copyright.PENANANXIYECTVad
Tapi sayang, keindahan yang bisa kureguk dari teman suamiku bernama Edo itu tak berlangsung lama. Karena pada suatu saat ia dan istrinya pindah ke Gorontalo.
15225Please respect copyright.PENANAGV12OZApwB
15225Please respect copyright.PENANALCpHAuHDGa
Dan aku mencoba untuk melupakannya, menganggap semua yang pernah terjadi dengan Edo itu hanya mimpi belaka.
15225Please respect copyright.PENANAUqiynQyBuk
15225Please respect copyright.PENANAfTia8HKQHr
Namun suamiku menghadirkan lagi seorang lelaki tampan bernama Jaka. Meski tidak kuperlihatkan secara terang-terangan di depan suamiku, sebenarnya aku suka sekali dengan ketampanan mantan teman sekelas suamiku semasa di SMA itu. Maka ketika aku harus digauli oleh lelaki bernama Jaka itu, sebenarnya hatiku bersorak gembira. Biarlah suamiku menggauli istri Jaka, yang penting aku bisa menikmati indahnya digumuli oleh lelaki tampan itu.
15225Please respect copyright.PENANAAZxPO7YBTf
15225Please respect copyright.PENANAhy3ur2TKLq
Jujur harus kuakui, pola hidup suamiku yang tadinya kuanggap aneh itu, akhirnya membuatku ketagihan. Terlebih setelah merasakan disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Jaka itu, rasanya hidupku seperti di surga…surga dunia.
15225Please respect copyright.PENANAHDaa3gLXqi
15225Please respect copyright.PENANAXJOlHNPjX1
Dan aku merasa jadi wanita yang senantiasa dipuasi oleh ide-ide suamiku dan teman-temannya.
15225Please respect copyright.PENANAdfq7Or37Xb
15225Please respect copyright.PENANAQBdmwZKi26
Pada suatu hari, suamiku memberitahu sesuatu yang lebih edan lagi (edan tapi pasti asyik dan membuatku penasaran):
15225Please respect copyright.PENANAHVpuTMarvP
15225Please respect copyright.PENANAkylZb5nFkX
“Kita akan reuni di Puncak,” kata suamiku.
15225Please respect copyright.PENANAqLgBM46sPm
15225Please respect copyright.PENANAD26bXNGYR3
“Reuni dengan teman-teman sefakultas?” tanyaku.
15225Please respect copyright.PENANAxKzbVAUncO
15225Please respect copyright.PENANAOkUVrOFfCz
“Mantan teman-teman seangkatan di SMA. Jadi Jaka juga termasuk yang akan hadir di Puncak nanti.”
15225Please respect copyright.PENANAa42kE1PSgW
15225Please respect copyright.PENANAotkod207fJ
“Gak pake nginap kan di Puncak Bang?”
15225Please respect copyright.PENANAoSUEib9FSg
15225Please respect copyright.PENANAgr4hXeDCgp
“Justru tergantung jumlah teman yang hadir nanti. Kalau yang hadir duapuluh orang, bisa duapuluh hari kita nginap di sana. Tapi menurut perkiraanku paling banyak juga cuma tujuh orang yang akan hadir. Karena yang lainnya banyak yang sudah pindah ke luar Jawa, bahkan ada yang menetap di luar negri. Jadi kami lost contact dengan mereka.”
15225Please respect copyright.PENANApevbD9lAQ8
15225Please respect copyright.PENANAkaLIPG4UKs
“Ntar dulu Bang…kok aneh? Kenapa jumlah yang hadir bisa jadi patokan lamanya kita tinggal di Puncak?”
15225Please respect copyright.PENANAbgTb2a0DUF
15225Please respect copyright.PENANAdgNoqWl5kj
Suamiku tersenyum, lalu berkata setengah berbisik, “Bukan reuni biasa, Sayang. Kita akan bikin acara rolling party….”
15225Please respect copyright.PENANAwhaL2742Oe
15225Please respect copyright.PENANAwBtJUGr6aZ
“Rolling party gimana Bang? Gak ngerti ah.”
15225Please respect copyright.PENANAXl1HCZAx4D
15225Please respect copyright.PENANANDtTIjVpVC
“Begini…misalnya yang hadir tujuh orang termasuk aku. Maka keenam orang temanku harus merasakan hubungan sex denganmu. Aku juga akan merasakan hubungan sex dengan istri-istri temanku yang enam orang itu.”
15225Please respect copyright.PENANANyWW6XgERp
15225Please respect copyright.PENANACVeiVb3b9S
“Wuihh…edan banget acaranya !” seruku dengan bulu kuduk merinding.
15225Please respect copyright.PENANALKgSkkYF1R
15225Please respect copyright.PENANAYM0XAv7hkt
“Pasti hot lah acaranya.”
15225Please respect copyright.PENANAPBWkiAhXgM
15225Please respect copyright.PENANATYPwhO8DHJ
“Tapi toko gimana Bang?” tanyaku dengan rasa penasaran dan membayangkan fantastisnya acara reuni itu.
15225Please respect copyright.PENANAzXsPr6v5rc
15225Please respect copyright.PENANAOr4JiIocnC
“Suruh tungguin aja sama Mimin. Bisa dibantu sama Herman, karena nanti aku mau nyetir sendiri. Jadi suruh aja Herman tidur di sini sambil bantu-bantuin Mimin.”
15225Please respect copyright.PENANANiZXgH8VJ9
15225Please respect copyright.PENANA11MgDCDOXt
Aku terdiam. Membayangkan serunya acara reunian itu.
15225Please respect copyright.PENANAYZe9N4u0KA
15225Please respect copyright.PENANARaiCt7EKpe
“Kamu sanggup kan ikut dalam acara khusus reuni itu?”
15225Please respect copyright.PENANAMw9Lj4ZNPU
15225Please respect copyright.PENANApk6xmuiuGT
“Kalau aku kan perempuan Bang. Ladeni lelaki sambil tidur juga bisa. Justru Abang tuh…sanggup gak kalau ternyata yang hadir duapuluh orang? Bisa Abang menggauli perempuan sebanyak itu?”
15225Please respect copyright.PENANAEtgUT6PToE
15225Please respect copyright.PENANAaVzeMfP5ot
“Biasanya ganti perempuan ganti mood. Minimal semalam sekali, pasti bisa lah.”
15225Please respect copyright.PENANAQ7k7jW8TLc
15225Please respect copyright.PENANAjeyQfbIv2u
“Jadi nanti rencananya semalaman aku harus tidur dengan orang lain, lalu besoknya dengan yang lain lagi, besoknya dengan yang lain lagi, gitu?”
15225Please respect copyright.PENANAD6aqMWgCaZ
15225Please respect copyright.PENANAyQ2dCZKS8x
“Iya. Pokoknya nanti ada yang mengatur. Misalnya malam ini kamu bersama si A, besok malam bersama si B, malam berikutnya lagi dengan si C dan seterusnya. Tentu bukan hanya digauli, tapi tidur bersamanya, makan bersamanya, segalanya bersama teman yang giliran berpartner denganmu itu sampai berganti partner berikutnya. Ngerti kan?”
15225Please respect copyright.PENANAVW7L0juj3W
15225Please respect copyright.PENANAGMRGiLxRd4
“Ngerti…iiih…aku merinding nih…bayanginnya aja serem….”
15225Please respect copyright.PENANAFzjRsoPKvA
15225Please respect copyright.PENANAnROzQHw64H
“Serem apanya? Istri-istri yang hadir di sana, bukan mau digangbang. Bedanya dengan yang pernah kita lakukan, di reuni itu tiap malam kita ganti pasangan dengan yang baru, besoknya yang baru lagi dan seterusnya.”
15225Please respect copyright.PENANAQqPD3CM0UG
15225Please respect copyright.PENANAiYpKJP2IcE
“Hihihi…Bang Yadi bakal ganti cewek baru dong tiap malam…”
15225Please respect copyright.PENANAxheI1EFSMW
15225Please respect copyright.PENANA6llI0HhReC
“Kamu juga bakal ganti cowok baru tiap malam. Gimana? Siap mental dan fisik?”
15225Please respect copyright.PENANALi8QGCjeZr
15225Please respect copyright.PENANATLg78qezql
“Terserah Abang aja. Aku kan istri Abang. Jadi aku sih ikut maunya Abang aja.”
15225Please respect copyright.PENANArNfGz979hv
15225Please respect copyright.PENANABe9vq1bzYP
“Nah gitu dong yang namanya istri tercintaku.”
15225Please respect copyright.PENANAYW2fNPehSt
15225Please respect copyright.PENANAGCsqXBDyBc
“Tapi Bang…emangnya reuni itu mau diselenggarakan di mana? Kan harus banyak kamarnya. Masa mau geletak di lantai kayak pindang bandeng?”
15225Please respect copyright.PENANA5etZTWuLpn
15225Please respect copyright.PENANAxT0Q3cfJsx
“Salah satu temanku punya hotel kecil. Yah kamarnya juga gak sampai limapuluh. Di situ nanti reuninya. Pokoknya selama reuni itu, hotelnya gak terima tamu dari luar.”
15225Please respect copyright.PENANAHHJWF17fKE
15225Please respect copyright.PENANAjmg7DQDHpB
“Biasanya kalau reuni gitu suka pada pamer. Pamer mobil, pakaian, perhiasan dan sebagainya.”
15225Please respect copyright.PENANApGyn3veBtg
15225Please respect copyright.PENANAbNDJBXDFR1
“Iya sih. Kan semuanya ingin memperlihatkan sukses yang telah dicapai. Yang merasa gagal dalam perjuangannya, biasanya gak mau hadir dengan bermacam-macam alasan. Mungkin karena merasa minder di depan teman-teman yang sudah pada sukses.”
15225Please respect copyright.PENANAxzcYqtyJAk
15225Please respect copyright.PENANAkoiDBcTS4n
“Berarti aku harus tampil glamour nanti ya Bang?”
15225Please respect copyright.PENANAOKL9nMlzKl
15225Please respect copyright.PENANAocKXeLkwEC
“Iya. Jangan kalah sama istri teman-temanku.”
15225Please respect copyright.PENANA8k4XMCYWeS
15225Please respect copyright.PENANAhtJTmAZA0D
“Nanti sore mau beli baju yang bagus-bagus ah.”
15225Please respect copyright.PENANArrz5SrWIXe
15225Please respect copyright.PENANAud5C6R1pCR
“Iya. Sama Herman aja ya. Aku lagi pengen istirahat. Soalnya besok mau ke Jakarta lagi, harus sepagi mungkin, jam delapan harus sudah tiba di Jakarta.”
15225Please respect copyright.PENANA28xptpqsOF
15225Please respect copyright.PENANATcjfb6A0Nc
Mendengar suamiku mau ke Jakarta, aku jadi teringat kisah dua bulan yang lalu. Saat itu juga suamiku sedang berada di Jakarta. Saat itu Bang Jaka meneleponku. Intinya, ia ingin datang ke rumahku, tentu akan minta izin dulu kepada suamiku. Tentu aku tahu apa tujuan utama Bang Jaka mau datang ke rumahku. Tapi karena suamiku sedang berada di Jakarta, aku harus meneleponnya dulu. Lalu aku menelepon suamiku, yang katanya masih seminggu lagi akan berada di Jakarta untuk urusan bisnis sekaligus menengok Uni Erna.
15225Please respect copyright.PENANAv4dDFBjhz7
15225Please respect copyright.PENANA8chBucJHMZ
Suamiku mengizinkan untuk menerima kedatangan Bang Jaka, meski suamiku sedang di Jakarta. Syaratnya cuma dua, yaitu harus menerima Bang Jaka di kamar atas yang paling kanan, juga harus memijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah sebelum masuk ke kamar yang kanan itu. Dan aku sudah tahu apa tujuannya. Bahwa suamiku akan melihat hasil rekaman pergumulanku dengan Bang Jaka. Dan aku tahu kalau memutar video hasil rekaman rahasia itu, suamiku seolah mendapatkan rangsangan hebat yang lebih mujarab daripada obat perangsang.
15225Please respect copyright.PENANAuxBvdvq39W
15225Please respect copyright.PENANANiD5U1GmI3
Ketika Bang Jaka datang tepat pada jam 20.30, jantungku memukul kencang melihat lelaki yang sebenarnya sangat kurindukan itu.
15225Please respect copyright.PENANAByv4R36Wnh
15225Please respect copyright.PENANANznwYO7eju
Saat itu rumahku sudah sepi, karena toko sudah ditutup, Mimin pun sudah pulang.
15225Please respect copyright.PENANA6ezzmJe0SW
15225Please respect copyright.PENANAZtKw772y84
Maka tanpa keraguan lagi, kedatangan lelaki tampan itu kusambut dengan pelukan dan ciuman mesra di ruangan depan. Saat itu aku mengenakan gaun yang cukup unik. Karena gaun itu tanpa lengan dan leher, hanya sampai dada. Di kanan kiri terdapat ritsleting memanjang dari ketiak sampai ujung bawah. Maka kalau ditarik satu sisi saja, aku akan langsung telanjang, seandainya aku tidak mengenakan pakaian dalam. Saat itu aku mengenakan celana dalam. Tapi tidak mengenakan beha.
15225Please respect copyright.PENANA5JS1aVazIf
15225Please respect copyright.PENANAoFbX0aZRe5
“Aku kangen banget padamu, cantik,” bisik Bang Jaka setelah ciumannya lumatannya terlepas.
15225Please respect copyright.PENANAlNV5dxeEBp
15225Please respect copyright.PENANALe9xh5K0g3
“Sama Bang…aku juga….mmm, Furry tau Abang mau nginap di sini?”
15225Please respect copyright.PENANAtEQKYF50b4
15225Please respect copyright.PENANAOoLxypc8WZ
“Dia sedang di Singapura, nemenin ibunya.”
15225Please respect copyright.PENANAefzhWdAtiA
15225Please respect copyright.PENANAHcLwgLZeQs
“Pantesan Bang Jaka kesepian ya?”
15225Please respect copyright.PENANAmAgKpa0LxG
15225Please respect copyright.PENANAsff54MQgKf
“Wow…nyentrik juga gaunmu ini, Er?” kata Bang Jaka sambil memegang tarikan ritsleting yang di sebelah kiriku. Lalu menariknya ke bawah.
15225Please respect copyright.PENANAJMq4r1PPRf
15225Please respect copyright.PENANAU61QEVoiWd
“Bang….” seruku tertahan, karena gaunku langsung jatuh ke lantai, sehingga tubuhku cuma tinggal mengenakan celana dalam saja.
15225Please respect copyright.PENANAdIas1qDuQy
15225Please respect copyright.PENANACXF3LefTMQ
“Hebat gaunnya,” kata Bang Jaka sambil meraihku ke sofa, menyangga bagian bawah payudara kiriku dengan elusan lembut ke arah putingnya (yang kata Bang Jaka sangat indah). Tak cuma itu yang dilakukannya. Ia pun mulai menciumi payudaraku, menyedot pentil payudaraku dengan lembut sehingga lututku terasa mulai lemas. Dan aku langsung rebah di sofa. Membiarkan Bang Jaka menarik celana dalamku, sebagai satu-satunya benda yang masih melekat di tubuhku.
15225Please respect copyright.PENANAyt8bJG7sJz
15225Please respect copyright.PENANAwrcENJxN3a
“Wah…jembinya mulai numbuh ya….malah jadi makin indah,” kata Bang Jaka sambil mengelus jembutku yang sudah tumbuh kira-kira 1 cm. Sengaja tidak kucukur, karena Bang Jaka pernah bilang “Kalau dicukur sampai botak, kesannya gersang”.
15225Please respect copyright.PENANARZiPhWWxfU
15225Please respect copyright.PENANAZfJRuufugG
Bang Jaka menciumi kemaluanku yang kini berbulu pendek ini. Tapi aku menepiskannya sambil berkata, “Di atas aja Bang….takut mendadak ada tamu…”
15225Please respect copyright.PENANAfA4lDbLKxB
15225Please respect copyright.PENANADBVcgrzfbf
Bang Jaka mengangguk, kupungut gaunku yang tergeletak di lantai, lalu melangkah ke tangga. Lelaki tampan itu mendampingiku sambil mengelus-elus punggung telanjangku.
15225Please respect copyright.PENANASGGMpse1CH
15225Please respect copyright.PENANActBquZ6wRE
Lalu semua “syarat” yang diajukan oleh Bang Yadi kulaksanakan. Bahwa tanpa sepengetahuan Bang Jaka kupijat tombol di belakang lemari kecil di kamar tengah itu. Berarti kamera tersembunyi di kamar kanan sudah mulai bekerja. Semua yang kulakukan bersama Bang Jaka di kamar kanan, akan terekam. Dan aku harus menganggap kamera itu tidak ada. Aku harus mengikuti keinginan suamiku, bahwa ketika melayani Bang Jaka, aku harus berbuat sebinal mungkin, supaya suamiku cemburu. Dan kelak cemburu itu akan berbunga….bunga gairah !
15225Please respect copyright.PENANAuhIFvObZmK
15225Please respect copyright.PENANAbaHybDotMS
Semua syarat itu kuanggap kecil, terlalu kecil kalau kubandingkan dengan apa yang kudapat dari lelaki tampan bernama Jaka itu.
15225Please respect copyright.PENANAaahWiEyvQc
15225Please respect copyright.PENANA4hMPquPQ6M
Aku masih ingat benar. Bahwa di kamar kanan itu Bang Jaka menanggalkan semua pakaiannya. Lalu duduk di sofa. Dan aku langsung menyergapnya, dengan menduduki pangkal pahanya, setelah membenamkan penisnya ke dalam liang meqiku. Lalu aku mulai action. Senggama dalam posisi duduk begini termasuk favoritku.
15225Please respect copyright.PENANAQpToNBe3gH
15225Please respect copyright.PENANAttkdjuxbQs
Ya…malam itu berkat kebesaran hati Bang Yadi, aku bisa habis-habisan bersetubuh dengan Bang Jaka dalam bermacam-macam posisi.
15225Please respect copyright.PENANAX48wpjvbHF
15225Please respect copyright.PENANASSMTOY7Nch
Esoknya, setelah Bang Jaka pulang, aku mandi sebersih-bersihnya dengan kepuasan yang sangat mendalam.
15225Please respect copyright.PENANA9TdFbE0Lzk
15225Please respect copyright.PENANAOhtfUmRLLU
O, Bang Yadi yang baik hati, aku sangat berterimakasih padamu dengan semua yang kudapat ini. Aku semakin sayang padamu. Dan aku harus membalasnya dengan kebaikan pula. Karena itu aku berpikir berhari-hari, ingin melakukan sesuatu sebagai balas budi kepada suamiku.
15225Please respect copyright.PENANAX5UcgduRJy
15225Please respect copyright.PENANAfh8TIoH4IR
Akhirnya pilihanku jatuh kepada Mimin, penjaga tokoku yang tamatan SMA itu. Kalau suamiku bisa menggauli Mimin secara rutin dan rahasia, ada dua hal yang kudapatkan. Suamiku akan mendapatkan penyaluran baru, yang lebih muda dariku. Mimin pun pasti akan kerasan bekerja di tokoku, tapi suamiku harus menggaulinya secara rutin. Kalau perlu, seminggu dua kali pun akan kuizinkan. Dan…aku yakin suamiku juga takkan susah memberi izin kalau aku ingin digauli oleh temannya yang bernama Jaka itu.
15225Please respect copyright.PENANAUnA9hvKQ8L
15225Please respect copyright.PENANAjajTqscBNM
Lalu hal itu pun terjadi. Suamiku berhasil kubujuk untuk menggauli Mimin di kamar lantai atas itu. Tapi kulihat Mimin jadi canggung dan malu-malu kalau berada di dekatku.
15225Please respect copyright.PENANAxeBLohheLL
15225Please respect copyright.PENANAjBB9DEdBBS
Aku ingin mencairkan kecanggungan Mimin itu. Aku ingin agar dia yakin bahwa izinku memang datang dari hati yang tulus. Maka pada suatu hari toko kututup dan kuajak Mimin ke ruang keluarga yang sudah kugelari dua kasur lebar seperti yang pernah suamiku lakukan waktu mau “mengeroyokku” bersama Bang Jaka. Tapi kini rencanaku berbeda. Kini giliran suamiku yang dikeroyok olehku bersama Mimin. Video threesome FFM pun diputar di DVD playerku, tertayang jelas di TVku yang berlayar 50 inchi itu.
15225Please respect copyright.PENANAjBrvEc3xkO
15225Please respect copyright.PENANAKTUSLbEWyT
Mimin pun langsung mengerti apa yang harus ia lakukan setelah melihat adegan-adegan threesome FFM di layar tv itu.
15225Please respect copyright.PENANA7G7DI5UI1U
15225Please respect copyright.PENANA80YoWrTuIu
Sambil ketawa cekikikan Mimin menelanjangi dirinya, lalu menelentang di sampingku yang sudah duluan bertelanjang bulat.
15225Please respect copyright.PENANAVJ0fTTaE5Y
15225Please respect copyright.PENANA1bGOL5PZcs
“Ayo Bang…” kataku kepada suamiku yang sudah bertelanjang juga, “silakan pilih mau yang mana dulu? Mau Mimin dulu apa mau aku dulu?”
15225Please respect copyright.PENANAr9OOKKcacu
15225Please respect copyright.PENANAda5FjpaxXI
Suamiku tampak senang. Ia mulai mengenjot kemaluanku dulu, tapi beberapa menit kemudian pindah ke atas perut Mimin, lalu mengenjot Mimin dengan garangnya….pindah lagi ke atas perutku…pindah lagi ke atas perut Mimin dan seterusnya. Bahkan pada suatu saat, ketika suamiku main dalam posisi WOT, aku diajak facesitting (aku berlutut dengan sepasang lutut berada di kanan-kiri kepala suamiku, dengan posisi meqi berada di atas mulut suamiku). Lalu suamiku menjilati kemaluanku, sementara Mimin tetap asyik mengayun meqinya dalam posisi woman on top. Berikutnya aku gantian tempat dengan Mimin. Aku yang aktif mengayun pantat di atas batang kemaluan suamiku, sementara Mimin bisa menikmati enaknya berlutut dan suamiku menjilati meqinya yang berjembut jarang dan halus itu.
15225Please respect copyright.PENANAArSIBPcVcW
15225Please respect copyright.PENANApIpK8aSfwV
Begitulah….sejak terjadinya threesome FFM di ruang keluarga itu, Mimin jadi tidak malu-malu lagi kalau sedang berada di dekatku. Bahkan kalau toko sedang sepi pembeli, Mimin suka kuajak ngobrol. Aku pun memberitahu bahwa di zaman modern ini, semua yang telah kami lakukan boleh disebut wajar-wajar saja. Tidak ada yang perlu membuatnya ragu dan canggung lagi. Tampaknya Mimin pun mulai memahami jalan pikiranku dan suamiku.
15225Please respect copyright.PENANAbsHBmgz1PH
15225Please respect copyright.PENANAGRJTbKFcn2
Lalu, apakah semua yang telah terjadi itu membuat cintaku berkurang kepada suamiku? Tidak. Aku bahkan semakin mencintai dan menyayanginya. Karena aku seakan diperkenalkan kepada alam yang jauh lebih indah daripada sebelumnya, berkat kebaikan dan kebvesaran hati suamiku.
15225Please respect copyright.PENANANT8UBZOAWD
15225Please respect copyright.PENANAO9RstYwYX3
Dan kini suamiku punya rencana untuk menghadiri reuni di Puncak itu. Reuni yang menurutku sangat fantastis.
15225Please respect copyright.PENANADjrxUW4IMa
15225Please respect copyright.PENANAYBFCHC5dyx
Kata suamiku, reuni itu akan dilaksanakan pada liburan panjang menjelang tahun baru 2008.
15225Please respect copyright.PENANAt1ZepFHup4
15225Please respect copyright.PENANANrVeYx64b2
“Tepatnya, hari Sabtu tanggal duapuluh dua Desember duaribu tujuh kita harus sudah berada di tempat reuni. Karena pestanya akan dibuka pada Sabtu malam,” kata suamiku, “Teman-teman pada liburan panjang semua. Baru mulai kerja lagi pada tanggal tujuh Januari duaribu delapan.”
15225Please respect copyright.PENANAMuHbXHoB90
15225Please respect copyright.PENANAcsNRotzJnG
“”Wah…sekarang sudah tanggal limabelas Desember,” kataku, “Berarti tinggal seminggu lagi, ya Bang.”
15225Please respect copyright.PENANAJx2kDDtBQA
15225Please respect copyright.PENANAWm3olSEE1N
“Iya…eh…aku lupa…jadwal datang bulanmu tanggal sepuluh kan?”
15225Please respect copyright.PENANAcQsgaa9LIB
15225Please respect copyright.PENANA7mzbC4MOd1
“Iya. Ini kan lagi mens. Lusa juga bersih. kenapa Abang nanyain soal mens segala?”
15225Please respect copyright.PENANAhfcvHizkcW
15225Please respect copyright.PENANA9uSa65j5un
“Lho…teman-teman yang istrinya lagi mens pada reunian itu, pasti gak bisa ikut rolling party. ”
15225Please respect copyright.PENANAOoz31vA9h8
15225Please respect copyright.PENANAA86agDrdcn
Aku menghitung-hitung jadwal menstruasiku dalam hati. Lalu menyesuaikannya dengan jadwal reuni itu. Dan kataku, “Aku sih aman Bang. Lusa juga udah bersih. Dapet-dapet lagi sekitar tanggal sepuluh Januari tahun depan.”
15225Please respect copyright.PENANAfQLUTjq490
15225Please respect copyright.PENANAYMmHq0wMQw
“Bagus. Nanti panitianya pasti nanyain juga soal jadwal menstruasimu, sayang. Jadi nanti hanya yang benar-benar aman saja bisa ikutan rolling party. Yang kebetulan sedang mens atau akan mens dalam waktu rolling party, bisa ikut dalam rolling party berikutnya.”
15225Please respect copyright.PENANADuAnsk9y4e
15225Please respect copyright.PENANAKWUQedmhIU
“Wow, jadi ada rolling party kedua juga?”
15225Please respect copyright.PENANAwMBPMzRXGX
15225Please respect copyright.PENANAFP1anz3pwl
“Iya. Nanti kalau ada yang cocok, bisa kita ajak swing lagi. Kalau dengan Jaka dan Furry terus, ya bosan juga nantinya.”
15225Please respect copyright.PENANAwjqiZu9TCO
15225Please respect copyright.PENANA5SxUt3k8Xe
“Hmm…Abang mah ada aja akalnya…”
15225Please respect copyright.PENANA7g1N6mT2gw
15225Please respect copyright.PENANAculOkCQWKX
15225Please respect copyright.PENANAyrqvPOwu6q
Esoknya suamiku menghampiriku. Dan berkata, “Yang sudah ada kepastian akan ikut rolling party itu sebelas pasangan suami-istri. Nih daftarnya.”
15225Please respect copyright.PENANAnmTycYvtkP
15225Please respect copyright.PENANApsYRJbRtfS
Suamiku menyerahkan hpnya, yang memperlihatkan daftar nama-nama:
15225Please respect copyright.PENANANQnf3HXOfg
15225Please respect copyright.PENANA50UBAZ72HU
15225Please respect copyright.PENANAHi5F6InT2S
Yadi & Erni
15225Please respect copyright.PENANAngiriIuO4m
Simon & Sandra
15225Please respect copyright.PENANAlzeUztC2j0
Yudho & Devi
15225Please respect copyright.PENANAKcVB6wjoMc
Faizal & Vania
15225Please respect copyright.PENANAFoY853ceJO
Marlon & Monik
15225Please respect copyright.PENANAd6vhgzwZPO
Apuy & Poppy
15225Please respect copyright.PENANAHxEbdvrwg4
Aria & Yolene
15225Please respect copyright.PENANA77rOXWj0rM
Max & Rita
15225Please respect copyright.PENANArVeyiMDWhx
Barata & Novi
15225Please respect copyright.PENANAbm1ips4ZgB
Albert & Karina
15225Please respect copyright.PENANAw6N3brEnrT
Joseph & Mila
15225Please respect copyright.PENANAWeVtFwzUpw
Kuperhatikan nama-nama itu semua dengan cermat, “Kok gak ada nama Yadi dan Furry?” tanyaku.
15225Please respect copyright.PENANALle4ItSEgO
15225Please respect copyright.PENANAzQaBBTUm0c
“Mereka masuk di gelombang kedua. Biasanya tanggal duapuluhdua itu Furry justru mulai dapet mens, katanya.”
15225Please respect copyright.PENANAQshxAk8yGT
15225Please respect copyright.PENANAZ9V4BwNaKL
“Uuu…sayang ya?!”
15225Please respect copyright.PENANAihF4loZQ67
15225Please respect copyright.PENANA3hhJg9PXPQ
“Kenapa ? Kangen sama Jaka? Kan dia mah gampang, tinggal ditelepon juga pasti datang.”
15225Please respect copyright.PENANAHIkqnBnb4O
15225Please respect copyright.PENANADsMpnY9cZv
“Bukan gitu Bang. Di antara nama-nama sebanyak ini, gak ada yang kenal satu pun. Kalau ada Furry kan enak, punya teman ngobrol.”
15225Please respect copyright.PENANA1G10ysHUz5
15225Please respect copyright.PENANA6XcDoqcNZV
“Kan nanti banyak teman baru. Aku juga gak kenal sama istri teman-temanku itu. Yang aku kenal cuma Furry doang. Tapi nanti di Puncak kan bisa saling mengakrabkan diri. Dan…jangan salah lho…teman-temanku itu banyak yang ganteng. Bukan cuma Jaka yang ganteng itu.”
15225Please respect copyright.PENANAY02OcCz3Ob
15225Please respect copyright.PENANAaiA0baxw8z
“Hmmm…kalau udah main rolling gitu, ganteng maupun jelek tetap harus mau kan?”
15225Please respect copyright.PENANAxlLjXMRHY6
15225Please respect copyright.PENANAavLVjH8zM9
“Kalau kulihat di daftar itu, gak ada satu pun yang jelek. Minimal biasa-biasa aja. Tapi gak jelek.”
15225Please respect copyright.PENANATyMbNXsN4T
15225Please respect copyright.PENANAK4NfCmisTn
“Terus acaranya gimana sih Bang?”
15225Please respect copyright.PENANAWZ8mUEUe70
15225Please respect copyright.PENANAvPHkLrHKnE
“Acaranya ya pesta dulu. Pasti minum-minum lalu dansa, saling tukar partner dansa seperti biasa. Waktu mau tidur, mulai dirolling. Coba lihat aja daftarnya. Malam pertama kamu tidur dengan Joseph, malam kedua dengan Albert, malam ketiga dengan Barata, malam keempat dengan Max dan seterusnya. Ohya…malam pertama dan kedua asyik tuh, Joseph dan Albert itu dua-duanya keturunan Belanda.”
15225Please respect copyright.PENANAGeXDV3vwFW
15225Please respect copyright.PENANAMtuNH6Nywy
“Mereka teman sekelas Abang juga?”
15225Please respect copyright.PENANAe3zh56zNXL
15225Please respect copyright.PENANA9PGrMVEFje
“Bukan. Mereka dari IPA. Aku dan Yadi kan dari IPS. Jadi…waktu kontes penis itu mereka gak ikut, karena beda kelas. So…aku gak tau seperti apa penis mereka.”
15225Please respect copyright.PENANA4JToZzwVq3
15225Please respect copyright.PENANAy3tTf8deb1
“Iiiih…Abang mah langsung ngomongin itu aja….” kataku tersipu. Karena diam-diam mulai membayangkan seperti apa rasanya disetubuhi oleh orang indo Belanda…iya…seperti apa ya rasanya? Wow, suamiku membawaku ke dunia yang semakin luas, yang dahulu tak pernah terbayangkan sedikit pun. Namun aku harus jujur mengakuinya, bahwa dunia baru ini teramat sangat indah dan nikmat.
15225Please respect copyright.PENANAMhUUnUPdbM
15225Please respect copyright.PENANAZM327YpB0x
15225Please respect copyright.PENANAF9uDOtI0NR
Sabtu 22 Desember 2007
15225Please respect copyright.PENANAWxH4GlQfyq
15225Please respect copyright.PENANAGdvV81UmEi
15225Please respect copyright.PENANAg90YiFbuCR
15225Please respect copyright.PENANALRQv8uufCN
Pada hari yang sudah ditentukan ini, aku sudah mempersiapkan segalanya. Aku pun sudah mempercayakan toko kepada Mimin dan Herman. Bahkan Herman kusuruh tidur di toko selama aku dan suamiku di Puncak. Aku pun sempat membisiki Mimin, “Awas Min…jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dengan Herman ya. Kalau sampai itu terjadi, pasti Bapak marah besar.”
15225Please respect copyright.PENANAPas4ADsFy1
15225Please respect copyright.PENANATDkI2nWAnH
“Iiih…Ibu…gak mungkin lah saya mau sama dia…yang bener aja…” sahut Mimin tersipu.
15225Please respect copyright.PENANAfrFPS59OgM
15225Please respect copyright.PENANAgIPbVg20bU
Tas pakaianku dan tas pakaian suamiku sudah dimasukkan ke dalam bagasi mobil.
15225Please respect copyright.PENANA7XRTDhuv01
15225Please respect copyright.PENANAtb7n1Kf2rb
Suamiku juga memanggil Mimin ke ruang keluarga, “Kami mempercayakan toko padamu Min. Uang pemasukannya kasihkan saja ke Herman. Nanti dia akan menyetorkannya ke bank. Jaga diri baik-baik ya.” Ucapan suamiku diakhiri dengan kecupan di kedua belah pipi Mimin, lalu di bibirnya juga. Aku melihat semuanya itu dengan santai-santai aja.
15225Please respect copyright.PENANAcibR6wVe59
15225Please respect copyright.PENANA5xUdxZtT79
Kemudian kami berangkat. Saat itu aku hanya mengenakan pakaian casual. Celana jeans, baju kaus putih yang ditutupi dengan jaket jeans pula. Suamiku bilang, berdandannya nanti saja setibanya di lokasi.
15225Please respect copyright.PENANACXlPRZl0JT
15225Please respect copyright.PENANAykNvuUOXUz
“Jangan heran, nanti akan ada spanduk selamat datang peserta seminar kewiraan nusantara. Setiap orang akan dikasih satu buku kosong yang tebal dan satu flashdisk. Itu cuma untuk kamuflase aja,” kata suamiku di belakang setirnya.
15225Please respect copyright.PENANA8p7f3XqdbN
15225Please respect copyright.PENANAE4Kw1rFqAl
“Lalu untuk apa buku kosong dan flashdisk itu Bang?”
15225Please respect copyright.PENANAnUfkJkZC2e
15225Please respect copyright.PENANAz9Z8usuHWZ
“Untuk menulis catatan pengalaman pribadi masing-masing selama kita berada di sana. Kalau yang bawa laptop, ya bisa pakai flashdisk itu.”
15225Please respect copyright.PENANAg1tuaYcibh
15225Please respect copyright.PENANAT6ha6d1KHG
“Lalu isi catatan itu akan dibacakan di depan para peserta reuni?”
15225Please respect copyright.PENANAxGjnu0eF72
15225Please respect copyright.PENANAq5DXb19J3R
“Nggak lah. Namanya juga catatan pribadi. Ya untuk menuliskan kejadian-kejadian yang dianggap penting dan menyenangkan bagi kita masing-masing. Nanti setelah pulang kan bisa dibaca lagi…jadi ada semacam kenangan indah, gitu.”
15225Please respect copyright.PENANAcdppzBHmlS
15225Please respect copyright.PENANA6BtGZlbcYp
“Abang harus menceritakan apa yang dialami waktu kita bersama pasangan masing-masing, ya.”
15225Please respect copyright.PENANAvWjgCCEJ6t
15225Please respect copyright.PENANANIBdT0qBTc
“Iya,” suamiku mengangguk dengan senyum, “Kamu juga harus menuliskan seluruh pengalamanmu sewaktu kita sudah mulai bersama pasangan masing-masing.”
15225Please respect copyright.PENANAqgOjB3VPPN
15225Please respect copyright.PENANAFvlCJKluXZ
“Hmm…aku belum bisa bayangin…tiap malam aku berganti teman tidur. Sementara Abang juga akan ganti wanita tiap malam.”
15225Please respect copyright.PENANA0mOcPaBrj3
15225Please respect copyright.PENANAB0BX9ROODP
“Enjoy aja, jangan kaku. Kalau kita berpapasan waktu sedang bersama pasangan masing-masing, jangan saling tegur berkepanjangan. Cukup dengan saling lempar senyum aja.”
15225Please respect copyright.PENANAlhKa65OdRI
15225Please respect copyright.PENANAPaC40h76cK
“Iya Bang.”
15225Please respect copyright.PENANATBKN6P7SVl
15225Please respect copyright.PENANAcFQjpycHQM
“Ohya…nanti di akhir acara, akan ada pemilihan King and Queen of Reunion. Jadi akan dipilih siapa pria dan wanita yang paling menyenangkan dalam rolling party itu.”
15225Please respect copyright.PENANAD9NbAX7iop
15225Please respect copyright.PENANA8yF8Rj1vfJ
“Bagaimana cara memilihnya?”
15225Please respect copyright.PENANAu0qYdTL95l
15225Please respect copyright.PENANAzhRWu1zHzB
“Lewat angket. Yang memiliki suara terbanyak, ya dipilih jadi raja dan ratu.”
15225Please respect copyright.PENANAs6UeGrdMLS
15225Please respect copyright.PENANAQ3iZELW6CS
“Gak pake hadiah kan?”
15225Please respect copyright.PENANA0JKC4b7qO1
15225Please respect copyright.PENANAo8FkohvmJm
“Memang gak dikasih hadiah. Hanya dikasih semacam mahkota, gak tau seperti apa bentuknya.”
15225Please respect copyright.PENANAlp1jpAo2XN
15225Please respect copyright.PENANAhqYWvfeWn7
Obrolan itu membuatku tersenyum-senyum terus. Tapi ada semacam motivasi agar pada waktunya nanti aku harus jadi perempuan yang sangat menyenangkan bagi siapa pun yang dapat giliran jadi “suami semalam”ku.
15225Please respect copyright.PENANAiKesTQ2dfD
15225Please respect copyright.PENANArEFvPxckU9
Setibanya di hotel kecil yang akan dijadikan tempat reuni itu, kulihat memang benar ada spanduk bertuliskan Selamat Datang Peserta Seminar Kewiraan Nusantara. Mungkin hal itu untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Karena acara dalam reuni itu mungkin dianggap tidak baik bagi sebagian besar masyarakat kita.
15225Please respect copyright.PENANAhdyFD026zJ
15225Please respect copyright.PENANAYfCBvNBHhw
Belum banyak orang yang tampak, karena hari memang masih pagi. Baru jam 10.15.
15225Please respect copyright.PENANAqx0HNlQw0N
15225Please respect copyright.PENANArdaETO1bGM
Di lobby hotel ada seorang lelaki tampan yang duduk di belakang meja dengan setumpuk buku besar dan tebal.
15225Please respect copyright.PENANA6Xx8KVoKs2
15225Please respect copyright.PENANAy47MbKZ3g0
“Wow ! Yadi ! Apa kabar?” sambut lelaki itu sambil berdiri dan menghampiri suamiku. Mereka berpelukan, layaknya dua teman lama yang sudah lama tidak bertemu.
15225Please respect copyright.PENANA1dG8HAxHPM
15225Please respect copyright.PENANAaov8CGGHMy
“Sayang, kenalin dulu, ini teman sekelasku…” kata suamiku padaku.
15225Please respect copyright.PENANAOis6RFiGIw
15225Please respect copyright.PENANAXw2Cuy8aun
Lalu aku berjabatan tangan dengan lelaki tampan itu sambil menyebutkan nama masing-masing.
15225Please respect copyright.PENANAx35NniYhDU
15225Please respect copyright.PENANAsQ05xx32nk
“Erni.”
15225Please respect copyright.PENANAEHSSOh2p6o
15225Please respect copyright.PENANALvAoXP4zIB
“Apuy.”
15225Please respect copyright.PENANATlEqeVPLxJ
15225Please respect copyright.PENANA1rRof5N03u
Ooo…ini yang namanya Apuy? Namanya sederhana banget, tidak sesuai dengan orangnya yang kuanggap tak kalah tampan kalau dibandingkan dengan Bang Jaka juga.Tapi diam-diam aku berpikir, bahwa pada saatnya nanti, lelaki bernama Apuy itu pasti akan menjadi teman tidurku…pasti akan menggauliku…iiih…diam-diam darahku tersirap-sirap juga dibuatnya.
15225Please respect copyright.PENANAHRHxo83eD5
15225Please respect copyright.PENANAPhprbtN2fo
Suamiku ngobrol dengan temannya itu. Sementara aku lebih tertarik menikmati pemandangan indah di luar dinding kaca lobby itu. Kemudian suamiku diberi kunci kamar bernomor 24.
15225Please respect copyright.PENANAlxJMh5NBY3
15225Please respect copyright.PENANAO1ZPuxMZRs
Beberapa saat kemudian. sambil menjinjing tas pakaianku dan tas pakaiannya sendiri, suamiku melangkah ke pintu bernomor 24. Aku pun mengikutinya dari belakang. Ternyata kamar hotel ini lumayan bagus. Ada AC dan air panasnya, tempat tidurnya juga lebar dan bagus, ada sofa yang bagus, ada meja makan dan kursinya, ada meja rias dsb.
15225Please respect copyright.PENANAbEJ6pgzfCp
15225Please respect copyright.PENANAJpl8IO7EG1
Setelah menutupkan pintu kamar dari dalam, suamiku berkata, “Dalam rolling party nanti, para wanita tetap di kamarnya masing-masing. Jadi pihak prianya yang berpindah-pindah kamar.”
15225Please respect copyright.PENANAL1FdKahSJ3
15225Please respect copyright.PENANAamsgUuwB1N
“Jadi selama di hotel ini aku tetap tidur di kamar ini?” tanyaku.
15225Please respect copyright.PENANAGsbIfmh4fN
15225Please respect copyright.PENANAUUzLj6E9BF
“Iya. Tapi sejak nanti malam kamu tidur dengan lelaki yang akan menjadi suamimu selama duapuluhempat jam.”
15225Please respect copyright.PENANAjJrtYGFmlf
15225Please respect copyright.PENANAxed6gJbxdu
“So…selama di sini aku gak bakalan tidur dengan Abang?”
15225Please respect copyright.PENANA1edP2kwHZd
15225Please respect copyright.PENANAbg4aMygK4b
“Nggak sayang. Tidur denganku sih nanti aja setelah di rumah. Ohya…ada penambahan seorang teman lagi yang akan gabung bersama kita. Namanya Raymond, biasa dipanggil Ray aja. Bersama istrinya bernama Sarah.”
15225Please respect copyright.PENANAh8U9qhWfWX
15225Please respect copyright.PENANACMGyFLtxRd
“Berarti jumlah pesertanya jadi duabelas pasangan suami-istri Bang.”
15225Please respect copyright.PENANA2afBsugwZK
15225Please respect copyright.PENANA00dZyer94F
“Iya,” sahut suamiku sambil tersenyum menggoda, “Berarti kamu akan mendapatkan sebelas suami baru…..”
15225Please respect copyright.PENANAHzBKM6Naqq
15225Please respect copyright.PENANAGh7LT1Ac2A
“Abang, iiiih!” cetusku sambil menepuk lengan suamiku.
15225Please respect copyright.PENANATfy1rxkSJl
15225Please respect copyright.PENANASZkpErPO78
“Kan memang mulai nanti malam, kamu harus menganggap suami pada lelaki yang dapat giliran tidur denganmu.”
15225Please respect copyright.PENANACwcM7TQVu9
15225Please respect copyright.PENANAvqndhsJHVt
Ketika hari hampir malam, aku pun mulai sibuk berdandan serapi mungkin. Kukenakan gaun merah hati yang mengkilap dengan pernak-pernik gemerlapan. Gaunku ini cukup panjang, sampai hampir menyentuh lantai. Namun di sebelah kananku ada belahan yang cukup panjang, hampir mencapai pangkal pahaku. Gaun ini pilihan suamiku, karena ia yang membelikannya kemaren.
15225Please respect copyright.PENANAZJ0hwJfQJo
15225Please respect copyright.PENANAg2aCTquksZ
Rambutku pendek, sehingga mudah merapikannya. Cukup dengan menyisir saja, lalu kusemprot dengan hair spray. Di setiap “lekuk penting” kusemprotkan parfum mahalku yang made in France (gak usah disebut merknya). Lalu kuoleskan lipstick tipis saja, karena aku tak suka berlipstick tebal-tebal. Apalagi suamiku menggodaku tadi, “Pakai lipstick sih gak usah tebal-tebal. Nanti kalau luntur, bisa bikin penis pasanganmu cemang-cemong. Hihihihihi !”
15225Please respect copyright.PENANApiAHnw2XtL
15225Please respect copyright.PENANA7IpG6qbeJS
Kubalas ledekan itu dengan kata-kata, “Abang juga jangan makan yang pedas-pedas ya. Nanti bisa bikin meqi pasangan Abang kepanasan.”
15225Please respect copyright.PENANAEUUP5mxnVH
15225Please respect copyright.PENANAc7J6cEJ8rF
“Hahahaaaa….”
15225Please respect copyright.PENANAKX3jBETSyu
15225Please respect copyright.PENANAIPFr2xIGdb
Tak lama kemudian, aku dan suamiku menuju ke meeting room, di mana sebagian teman-teman suamiku sudah hadir dengan istrinya masing-masing.
15225Please respect copyright.PENANAYm4Rlz6av1
15225Please respect copyright.PENANAmjU5HmjEtE
Takkan kubahas satu persatu teman-teman suamiku dan istrinya masing-masing itu. Karena nantinya juga akan hadir seorang demi seorang di kamarku yang bernomor 24 itu.
15225Please respect copyright.PENANA472WZXExfz
15225Please respect copyright.PENANASfbipbndts
Yang jelas, kudengar ada suara rekaman paparan, yang entah suara siapa. Yang jelas rekaman paparan itu menjelaskan tata cara mengikuti reuni ini. Memang banyak peraturannya. Antara lain, tak boleh ketawa keras-keras, berbicara pun harus dipelankan.
15225Please respect copyright.PENANA8hhx4HAKxO
15225Please respect copyright.PENANAubnIDV9KWY
Para peserta setiap pagi dianjurkan untuk jogging di daerah perkebunan teh yang tak jauh dari hotel. Hal itu penting, untuk menjaga stabilitas dan vitalitas semua peserta, sekaligus untuk mengusir kejenuhan. Anjuran itu kuanggap penting, karena aku senang sekali jalan-jalan di daerah perkebunan dengan udaranya yang bersih-sejuk seperti itu. Lagian masa harus mengurung diri di hotel terus?!
15225Please respect copyright.PENANAMnScyWyFnU
15225Please respect copyright.PENANAhY6DHV5PDB
Acara untuk malam ini hanya perkenalan para istri supaya merasa dekat dan menjalin persahabatan di kemudian hari. Para suami tak perlu perkenalan lagi, karena mereka sudah saling kenal sejak belasan tahun yang lalu. Tapi mereka tampak minum-minum, sampai tiba pengumuman pasangan-pasangan dalam acara rolling party. Aku rada degdegan juga, karena ingin segera tahu siapa calon pasanganku malam ini?
15225Please respect copyright.PENANAu22sun2l0m
15225Please respect copyright.PENANAuYYmfXVIvi
Mungkin karena peserta reuni itu bertambah satu pasangan (Raymond dan Sarah), perkiraan suamiku jadi meleset (tentang lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini). Ternyata lelaki yang akan menjadi pasanganku di malam pertama ini, adalah Apuy…yang tadi pertama kali dikenalkan oleh suamiku waktu baru datang.
15225Please respect copyright.PENANASNgxmSQV0b
15225Please respect copyright.PENANAT3IqZYSHel
Apakah aku kecewa? Tidak. Aku bahkan senang, karena Apuy itu tampan, tak kalah oleh ketampanan Bang Jaka.
15225Please respect copyright.PENANA5BtpZWSQUy
15225Please respect copyright.PENANASUbk6qBAAS
Sementara itu suamiku mendapatkan pasangan Sarah. Yang lainnya tak kupedulikan lagi, karena pasanganku sudah jelas. Ya Apuy itu.
15225Please respect copyright.PENANAiEh3aQ0goT
15225Please respect copyright.PENANAc5cRTc4fG3
Dalam suara rekaman paparan yang dikumandangkan lewat audio system di meeting room ini, juga dianjurkan agar masing-masing pasangan jangan terlalu “habis-habisan”. Karena mereka harus menyiapkan fisik untuk malam berikutnya.
15225Please respect copyright.PENANAWHFGMin7EW
15225Please respect copyright.PENANAiO0PTfF5jn
Setelah itu, masing-masing pasangan yang telah ditetapkan, dipersilakan untuk duduk berdampingan dan saling pdkt, sebelum mengikuti acara yang paling khusus, yakni pihak pria masuk ke kamar pihak wanita.
15225Please respect copyright.PENANAWveoPUKsWl
15225Please respect copyright.PENANADongwyukM5
Di akhir paparan yang tak kuketahui suara siapa-siapanya itu, terdengar penjelasan: “Silakan lihat ke jam dinding. Besok pergantian pasangan akan dilakukan pada jam yang sama dengan sekarang. Selamat menikmati liburan panjang. Semoga kita semua mendapatkan sesuatu yang fantastis dalam reuni ini.”
15225Please respect copyright.PENANAS9Ulu5kE6a
15225Please respect copyright.PENANAZnnLinDtOF
Lalu suara paparan itu berganti dengan bunyi musik intrumental yang sentimental dan mendayu-dayu.
15225Please respect copyright.PENANARc8uE6cJmB
15225Please respect copyright.PENANAm26scngbD4
Suamiku tampak menghampiri Sarah yang duduk agak jauh dari kursiku. Sementara Apuy menghampiriku dengan senyum ceria di bibirnya. Lalu duduk di sampingku. Memegang pergelangan tanganku sambil berkata setengah berbisik, “Nasibku untung banget. Karena di malam pertama ini mendapatkan wanita yang sejak tadi kuincar-incar.”
15225Please respect copyright.PENANATa0Uq6Lwkb
15225Please respect copyright.PENANA2Wa4NvFNYl
“Masa sih? Emangnya yang menentukan pasangan demi pasangan itu siapa?”
15225Please respect copyright.PENANASzcd97Z2SP
15225Please respect copyright.PENANA76VMSejdMR
“Diundi…supaya ada kejutan. Jadi besok juga kita belum tahu siapa pasangan kita. Yang pasti, setiap peserta pria gak boleh berpasangan dengan istrinya sendiri dalam rolling party ini.”
15225Please respect copyright.PENANARu5FxWbLCI
Episode Dua
15225Please respect copyright.PENANAlxw0VW7K45
15225Please respect copyright.PENANAdMHaFfpzbt
15225Please respect copyright.PENANAFU3V3gu9RA
Para peserta reuni selesai makan dan banyak yang beranjak dari kursinya masing-masing. Apuy (yang gak mau dipanggil Bang maupun Mas) juga mengajakku keluar dari meeting room, menuju kamarku. Kamar 24.
15225Please respect copyright.PENANAIvVfeFANAD
15225Please respect copyright.PENANAmNJAX1Krqi
“Namanya kok Apuy sih?” kataku setelah berada di dalam kamar 24, “Kayak nama orang Tionghoa.”
15225Please respect copyright.PENANAOzUzF7KpmH
15225Please respect copyright.PENANAeyyZ31qa2B
“Memang aku punya darah Tionghoa dari ibuku. Nama asliku Tommy Wiratama. Tapi teman-teman di SMA dulu suka manggil aku Apuy. Ya akhirnya julukan itu dipakai sampai sekarang. Gakpapa deh. Apalah arti sebuah nama,” sahutnya.
15225Please respect copyright.PENANAPVCSiVjdRH
15225Please respect copyright.PENANAF7F8NINhyT
Aku membenarkan di dalam hati. Memang, apalah arti sebuah nama. Yang jelas lelaki yang berada di depanku kini, adalah seorang lelaki muda yang tampan, berkulit kuning cemerlang dan bermata agak menyipit. Maklumlah karena ibunya orang Tionghoa.
15225Please respect copyright.PENANAtKE8tYks6Z
15225Please respect copyright.PENANAKRor1JgNyN
Lalu Apuy meraih tanganku agar duduk di sampingnya, di sofa kamar 24 ini, “Erni itu nama aslinya?”
15225Please respect copyright.PENANAdsPdfptMcs
15225Please respect copyright.PENANAhvgTgxeOMU
“Iya,” aku mengangguk, “lengkapnya sih Erni Maharani.”
15225Please respect copyright.PENANAvvw9gQE4uP
15225Please respect copyright.PENANA1Nmvbib4Jq
“Nama yang bagus. Sesuai dengan orangnya,” pujinya, “Sudah pernah swing?”
15225Please respect copyright.PENANAsAMS70dBMY
15225Please respect copyright.PENANAJAPLTNmMKC
“Pernah,” jawabku jujur.
15225Please respect copyright.PENANAyIOGEVRsmC
15225Please respect copyright.PENANABeXuOn0AUD
“Wow, Yadi gak bilang-bilang. Padahal kalau tau gitu, dari dulu aku bisa sama Erni yang cantik dan sexy ini. Swing sama yang sealmamater dengan Yadi?”
15225Please respect copyright.PENANAIPfZxDJdHA
15225Please respect copyright.PENANA78z4RMdFP3
“Iya, dengan Bang Jaka.”
15225Please respect copyright.PENANAfHE0gLuTuC
15225Please respect copyright.PENANAy8LTrbwmLO
“Ohya?! Pantesan Jaka mendesak terus, agar reuni ini segera dilaksanakan sambil menyongsong tahun duaribudelapan. Eee…gak taunya dia sendiri malah gak bisa hadir sekarang.”
15225Please respect copyright.PENANABzlqqNXFwU
15225Please respect copyright.PENANAsYpgClMNQB
“Kata Bang Yadi, istri Bang Jaka lagi datang bulan. Jadi mau ikut gelombang kedua. Emang banyak yang ikut di gelombang dua?”
15225Please respect copyright.PENANAdpmvPXh40g
15225Please respect copyright.PENANABQyjRReCnt
“Mmm…kira-kira sama banyaknya dengan yang hadir sekarang. Mmm…kenapa natap aku seperti itu?”
15225Please respect copyright.PENANA12CaiHazxt
15225Please respect copyright.PENANAbJd6tZg1eI
“Apuy ini kalau diperhatiin, kayak artis-artis Korea.”
15225Please respect copyright.PENANABXZ7esUMJF
15225Please respect copyright.PENANA5trHtV4adM
“Hahahaaa…emang banyak yang ngomong seperti itu. Tapi sekarang yang penting aku sedang didampingi seorang wanita cantik bernama Erni…”
15225Please respect copyright.PENANAGma7bMzkbu
15225Please respect copyright.PENANASodFQIK2Pm
Aku menjawabnya dengan senyum. Padahal tangan Apuy mulai merayapi pahaku yang terbuka di bagian belahan gaunku.
15225Please respect copyright.PENANAs4zMCPMmE5
15225Please respect copyright.PENANAJWx9eaVqhB
“Ikut KB kan?” tanyanya setengah berbisik di saat darahku mulai berdesir-desir akibat rabaannya yang semakin intens ke arah pangkal pahaku.
15225Please respect copyright.PENANA1bzX11Uaen
15225Please respect copyright.PENANAMwXBBjgIwh
“Iya,” sahutku perlahan.
15225Please respect copyright.PENANAdika6eQFj8
15225Please respect copyright.PENANA1JhucvQE1f
“Asyik,” bisiknya, “berarti boleh dilepasin di dalam.”
15225Please respect copyright.PENANA6j3fnxwWtV
15225Please respect copyright.PENANAxtAeZySINn
“Lepasin apa?” tanyaku pura-pura bego.
15225Please respect copyright.PENANAnZgVO3BeM4
15225Please respect copyright.PENANAsuCVXWXC6z
“Lepasin liur si dede…”
15225Please respect copyright.PENANA7bpbslu3b4
15225Please respect copyright.PENANAWa1cGZxmbw
“Si dede suka terbit air liur kah?”
15225Please respect copyright.PENANAQpDTF3AWFS
15225Please respect copyright.PENANAgdChARBCkZ
“Hahaha…kamu lucu Er. Mending buka dulu gaunnya gih. Biar jangan kusut.”
15225Please respect copyright.PENANADCHLGGV6qQ
15225Please respect copyright.PENANALbmZwzbdTW
“Takut ah,” kataku sambil berdiri dengan sikap menggoda.
15225Please respect copyright.PENANAnLhUkAFZWy
15225Please respect copyright.PENANA5sRoSXQP0M
“Takut apa?”
15225Please respect copyright.PENANAMQg70dLjES
15225Please respect copyright.PENANAz6QBxycMzR
“Takut diacak-acak sama Apuy.”
15225Please respect copyright.PENANA8zDwMVQDsX
15225Please respect copyright.PENANAuXfrgOkBrG
“Hahaha…kalau gitu Erni aja yang acak-acak aku ya.”
15225Please respect copyright.PENANAsDh30Dllqk
15225Please respect copyright.PENANAsHZA8CL5xr
“Buka dulu dong bajunya. Biar jangan kusut,” kataku semakin menggodanya.
15225Please respect copyright.PENANA7UlRyDW6vd
15225Please respect copyright.PENANA4cTj0lNVYQ
Apuy ketawa lagi. Tapi tawanya pelan saja. Mungkin takut ditegur, karena tadi sudah diperingatkan agar jangan berteriak-teriak dan ketawa keras-keras.
15225Please respect copyright.PENANAcDOoDwRhaw
15225Please respect copyright.PENANA9jQbKJvnKa
Dan suasana di kamar hotel itu tetap tenang. Tiada yang berisik. Hanya terdengar musik instrumental yang mengalun perlahan dari speaker kecil di plafon kamar.
15225Please respect copyright.PENANACPezSTxtwi
15225Please respect copyright.PENANABVlPeznhXL
Di dalam kamar 24 pun semuanya berjalan dengan smooth. Terasa benar Apuy memperlakukanku dengan hati-hati. Padahal aku sudah penasaran, ingin secepatnya merasakan sesuatu yang sudah kubayang-bayangkan sejak berhari-hari yang lalu.
15225Please respect copyright.PENANAWeGcdenMBc
15225Please respect copyright.PENANACwBEbbbiPj
Dan setelah aku tinggal mengenakan bra dan cd saja, aku memperhatikan tubuh Apuy yang tinggal bercelana dalam doang. Hmmm…tak salah kalau kukatakan tadi bahwa Apuy sangat mirip dengan artis-artis Korea. Tampan dan mempesona, meski terlalu sopan sikap dan perilakunya. Padahal waktu berdekatan, kucium bau minuman dari mulutnya. Biasanya kalau lelaki sudah minum, perilakunya suka jadi vulgar. Tapi Apuy itu tetap terkontrol sikapnya. Dan gilanya…aku ingin ia sedikit brutal, untuk memenuhi hasratku yang kian membara ini. Tapi mungkin ia mengikuti saran panitia tadi, agar jangan terlalu habis-habisan, harus menyisakan tenaga untuk pasangan di keesokan harinya.
15225Please respect copyright.PENANA4lr1ug9Zlv
15225Please respect copyright.PENANADV3U08xSN5
Kutanggalkan gaunku, lalu kugantungkan di kapstok. Kulihat Apuy pun melakukan hal yang sama. Melepaskan pakaiannya sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhnya. Aku pun menanggalkan behaku, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
15225Please respect copyright.PENANAO4XwVxS8vk
15225Please respect copyright.PENANAhkeb4wy3N7
Lalu kuhampiri Apuy yang sudah duduk di pinggiran tempat tidur.
15225Please respect copyright.PENANAf4AnPhLs2G
15225Please respect copyright.PENANAk3DTerQhh1
“Yadi pintar milih calon istri,” kata Apuy sambil menyambutku dengan pelukan hangat, “Erni bukan cuma cantik, tapi juga seksi.”
15225Please respect copyright.PENANA5RXrr7oXkV
15225Please respect copyright.PENANAgfyTGeubI4
Aku merasa tersanjung. Dan aku mendorong dada Apuy agar ia terlentang. Lalu kutarik celana dalamnya sampai terlepas. Dan kulihat batang kemaluan teman Bang Yadi itu sudah benar-benar tegak, “Kata Bang Yadi, Apuy dulu juara dua waktu kontes penis ya?” kataku sambil mengganggam batang kemaluan Apuy yang terasa gede ini, meski tak sepanjang penis suamiku.
15225Please respect copyright.PENANAvOhF20Eowq
15225Please respect copyright.PENANAzYIvVvoOob
“Iya,” sahutnya sambil tersenyum, “Juara pertamanya kan Yadi. Tapi…itu hanya kontes di antara teman-teman sekelasku aja. Yang kelas IPA sih gak tau. Kayak Albert, Faisal, Joseph dan Raymond itu kan dari kelas IPA. Nanti juga pasti tahu seperti apa punya mereka itu.”
15225Please respect copyright.PENANANtB4FS7RKi
15225Please respect copyright.PENANAGMOEGZRBLn
Tiba-tiba Apuy bangkit, duduk dan mendorong dadaku sampai aku terlentang. Kemudian ia menarik celana dalamku. Dan tanpa terduga-duga, tiba-tiba ia menyerudukkan mulutnya ke kemaluanku. Oooh…serangan seperti inilah yang kuharapkan sejak tadi.
15225Please respect copyright.PENANAdaoXkm0ZuI
15225Please respect copyright.PENANAZLpFGmdQSM
Ketika kurasakan jilatan Apuy semakin intens, aku pun merenggangkan sepasang pahaku selebar-lebarnya. Biar ia puas menjelajahi lekuk-lekuk vaginaku, yang tentu akan membuatku nikmat sekali.
15225Please respect copyright.PENANA9Grb6XnKUY
15225Please respect copyright.PENANAlhdPul4fwX
O ternyata mulut Apuy itu binal sekali. Mungkin pada waktu menjilati kemaluanku mulut Apuy tak ubahnya moncong belalai gajah, yang bisa menyapu dan menyedot-nyedot kemaluanku sepuasnya. Ini membuatku terkejang-kejang dalam arus nikmat yang luar biasa. Apalagi waktu ia menyedot kelentitku, rasanya bagian terpeka ini tersedot ke luar dan berada di dalam kepitan bibir Apuy.
15225Please respect copyright.PENANAkKhFEJKPTz
15225Please respect copyright.PENANAQexWu2941S
Terkadang jari tangan Apuy pun ikut bermain, menggesek-gesek lubang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat aja pertahananku ambrol dibuatnya. Ya, saking nikmatnya jilatan Apuy itu, aku seolah melesat ke langit tinggi dan tiba di langit orgasmeku, yang membuatku merengek tertahan, “Ooo….ooooooooh…..”.
15225Please respect copyright.PENANA3elnqeyMe0
15225Please respect copyright.PENANAw1RkkFxdgx
“Heeee…..? Udah orga lagi?” tanya Apuy dengan tatapan menggoda.
15225Please respect copyright.PENANAnaGnKNi8qs
15225Please respect copyright.PENANAjtvp43uIyq
“Iya,” sahutku tersipu, “abisnya gila banget jilatinnya…”
15225Please respect copyright.PENANA6blJTPOqvd
15225Please respect copyright.PENANAmp4OGKJbQP
Apuy seperti mau mengatakan sesuatu. Tapi tiba-tiba hpnya berdering. Cepat ia mengambil hpnya. Dan aku cuma melihatnya mengangguk-angguk. Yang terdengar cuma “oke…oke…oke…”
15225Please respect copyright.PENANAo6yZ5yyPfS
15225Please respect copyright.PENANAhsyO7wlRpc
Setelah menutup hubungan teleponnya, Apuy meletakkan hpnya di meja kecil samping bed lebar ini. Lalu memegang lenganku dan berkata, “Acara kita akan semakin asyik. Sebentar lagi Faisal dan istri Marlon akan gabung dengan kita.”
15225Please respect copyright.PENANAoPi4ZBmNSR
15225Please respect copyright.PENANAO9RM913uiu
“Hah? Emangnya boleh gabung-gabung gitu?” tanyaku sambil bangkit dan cepat mengenakan kembali celana dalamku.
15225Please respect copyright.PENANAKMYdi9XVcD
15225Please respect copyright.PENANA9MtYeiWviB
“Boleh,” Apuy mengangguk, Asal kita gak keberatan bisa aja teman lain gabung di sini dengan pasangannya. Biar acara kita lebih meriah. Nanti malah bisa tukar-tukar posisi, aku main dengan Monik, Erni dengan Faisal….biar seru, Er.”
15225Please respect copyright.PENANAbpLpbExFjZ
15225Please respect copyright.PENANAIAFoeGEt8P
Belum sempat aku bicara lagi, terdengar bunyi ketukan di pintu. Apuy bergegas menuju pintu dan membukanya. Aku jadi panik, karena keadaanku yang cuma bercelana dalam. Bergegas aku menuju kamar mandi, lalu melilitkan handuk untuk menutupi payudaraku.
15225Please respect copyright.PENANAwO4GADxO8Q
15225Please respect copyright.PENANASqU4EO9uKK
Ketika keluar lagi dari kamar mandi, tampak seorang lelaki gagah berperawakan atletis bersama seorang wanita yang agak chuby. Aku tahu itulah Faisal dan Monik.
15225Please respect copyright.PENANAeQzLCAwFj4
15225Please respect copyright.PENANAj2r54ys9YK
Monik langsung menghampiriku. Berkata setengah berbisik, “Kita ikuti aja apa yang mereka mau ya.”
15225Please respect copyright.PENANAf7L1mjJNHi
15225Please respect copyright.PENANA2dvrcgaKwy
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum.
15225Please respect copyright.PENANAGc9BOxp1Qb
15225Please respect copyright.PENANAfLcdzSQPmb
“Pokoknya kita harus kompak ya….” Monik mengacungkan telapak tangannya ke depanku. Kubalas dengan hal yang sama, sampai terjadi tepukan antara tanganku dengan tangan Monik.
15225Please respect copyright.PENANAnDvn2APwpu
15225Please respect copyright.PENANAavnfmnPMfI
“Lho…ini kalian udah mulai main tadi?” tanya Faisal kepada Apuy.
15225Please respect copyright.PENANAs7a2AvU39a
15225Please respect copyright.PENANAfWivfVASOW
“Belum. Baru heating doang,” sahut Apuy,”kalian udah main?”
15225Please respect copyright.PENANAAcn5QothhX
15225Please respect copyright.PENANASBunflyw8z
“Belum…baru ngobrol doang. Ya ngerundingin mau gabung di sini,” kata Faisal, “teman-teman lain juga pada gabung jadi dua pasang – dua pasang .”
15225Please respect copyright.PENANAwCZK0TcXjN
15225Please respect copyright.PENANA2j9nZDOJtB
“Ayo kita langsung ke acara utama…everyone must be naked please…” kata Apuy sambil menanggalkan celana dalamnya (satu-satunya yang masih melekat di tubuhnya).
15225Please respect copyright.PENANAIdpX2VkBhq
15225Please respect copyright.PENANAmriEgGtYc8
Aku mengangguk sambil memberi isyarat kepada Monik agar melepaskan semua pakaiannya, lalu bersama-sama naik ke atas tempat tidur. Monik tak sulit melakukannya, karena ia cuma mengenakan kimono, sementara di balik kimono itu gak ada apa-apa lagi kecuali tubuh chubbynya yang putih bersih. Setelah sama-sama telanjang, aku danm Monik naik ke atas tempat tidur sambil ketawa-ketawa kecil.
15225Please respect copyright.PENANAWCeBE4LzgR
15225Please respect copyright.PENANALHBetMbFXb
“Kalau dipikir-pikir, acara reuni ini fantastis banget ya,” kata Monik setengah berbisik padaku.
15225Please respect copyright.PENANAicLd2yZFX9
15225Please respect copyright.PENANAgBFwLv3nPP
“Iya…,” sahutku sambil memperhatikan Faisal yang sedang menelanjangi dirinya, “nanti setelah reuni ini selesai, pasti ada yang bikin acara swing secara pribadi.”
15225Please respect copyright.PENANAqQ2gFupSqv
15225Please respect copyright.PENANAppNm8IlCFe
“Faisal itu penisnya panjang banget lho,” bisik Monik sambil memandang ke arah Faisal yang sedang menanggalkan celana dalamnya.
15225Please respect copyright.PENANA9LtMPtVKrE
15225Please respect copyright.PENANADd1xMZDRJe
“Masa?!” cetusku dengan pandangan tetap tertuju ke arah bagian di bawah perut Faisal. Dan….aaaauuu….setelah Faisal telanjang, ternyata kata-kata Monik itu benar, penis Faisal itu panjang banget….! Kayak ular cobra yang sedang mengacung tegak lurus ke atas….!
15225Please respect copyright.PENANAE9vDuk7Qij
15225Please respect copyright.PENANAWjKEIUNYNf
Apuy melompat ke atas tubuhku sambil berkata, “Kita lanjutin yang tadi yooooo…”
15225Please respect copyright.PENANApDI6VBLCmQ
15225Please respect copyright.PENANAH14kgKWARP
Disusul dengan suara Faisal, “Aku juga mau lanjutin….” disusul dengan lompatannya ke atas tubuh Monika.
15225Please respect copyright.PENANAA4mOFMVV5K
15225Please respect copyright.PENANAoITwWNzbBH
Kami berempat mulai bergumul dengan pasangan masing-masing. Tapi Apuy cuma sebentar menggumuliku, lalu berusaha memasukkan penisnya ke dalam liang kemaluanku. Lubang kemaluanku belum lama mencapai orgasme, sehingga tak sulit bagi Apuy untuk memasukkan batang kemaluannya.
15225Please respect copyright.PENANAouvmrTKPOH
15225Please respect copyright.PENANAUa2CEtcUV2
Sesaat kemudian Apuy mulai mengenjotku, sementara Faisal pun kelihatan mulai berusaha memasukkan penis panjangnya ke dalam vagina Monik.Tak lama kemudian Faisal pun sudah mengenjot Monik dengan garangnya.
15225Please respect copyright.PENANAy0dM3eroQ4
15225Please respect copyright.PENANARa62vh4sOd
Monik yang menelentang di sisiku berkali-kali menyentuhku tanpa disengaja. Bahkan lama-lama aku merasa mulai merapat dengan Monik. Tapi manakala aku dan Monik saling pandang, kami jadi ketawa malu-malu. Karena sebenarnya kami sedang berkespresi aneh, kalau lihat bayangan di cermin pasti kami malu.
15225Please respect copyright.PENANAgtV2wp09ak
15225Please respect copyright.PENANAe2XKHFTvb6
Apuy semakin gencar mengenjotku. Sementara kulihat Faisal pun mulai gencar-gencarnya mengenjot Monik.
15225Please respect copyright.PENANAnDsB6jRPrA
15225Please respect copyright.PENANAcXsDAuN30z
Namun pada satu saat Faisal berkata, “Puy ! Tukaran pasangan yok…”
15225Please respect copyright.PENANAicGhb50HJX
15225Please respect copyright.PENANAF924CPFHgH
“Boleh,” Apuy mengangguk sambil memandangku seolah minta izin. Aku tidak bereaksi. Padahal aku senang sekali mendengar Faisal mengajak tukar pasangan tadi. Karena diam-diam aku ingin merasakan seperti apa dienjot oleh penis sepanjang itu.
15225Please respect copyright.PENANAMsLAedlzQX
15225Please respect copyright.PENANAP5RAYYNSay
Apuy dan Faisal hampir barengan mencabut penisnya. Lalu Apuy bergerak ke atas perut Monik, sementara Faisal bergerak ke atas perutku.
15225Please respect copyright.PENANAqvBp5WMRkd
15225Please respect copyright.PENANAjCYlxOIr7d
Apuy langsung membenamkan penisnya ke liang kemaluan Monik, lalu mengenjotnya dengan sikap ceria. Tapi Faisal tidak seperti itu. Ia menerkamku, lalu meremas buah dadaku sambil berbisik, “Dari tadi aku udah gemas melihat payudaramu ini…bentuknya seperti menantangku terus…”
15225Please respect copyright.PENANAsfsyTAUWg3
15225Please respect copyright.PENANAColXjr5aUj
Dan aku menjawabnya dengan genggaman di batang kemaluannya yang benar-benar panjang ini. Aku pun gemas dari tadi, ingin merasakan gesekan penis sepanjang ini. Besarnya hampir sama dengan penis Apuy. Tapi panjangnya, wow, luar biasa !
15225Please respect copyright.PENANAzuEswtv81r
15225Please respect copyright.PENANANAkWs8s1oY
Namun kubiarkan ia berpuas-puas meremas dan mengemut pentil payudaraku. Karena permainan tangan dan mulutnya kurasakan enak sekali.
15225Please respect copyright.PENANA1XGBOvQFgJ
15225Please respect copyright.PENANAGvYnw0D2IT
Ia pun mencium bibirku disusul dengan lumatannya, lalu terdengar bisikannya, “Mau main di atas?”
15225Please respect copyright.PENANAwJudNJWXtm
15225Please respect copyright.PENANA6xZKJ9cx7I
“Gak ah…panjang begini tititnya…ntar aku keselek,” sahutku, “Ayo masukin aja….aku udah horny berat neh…”
15225Please respect copyright.PENANAnVkLAn6UMz
15225Please respect copyright.PENANAnodR9MsBpA
Faisal tersenyum, mencium bibirku sekali lagi, lalu mengarahkan penisnya ke mulut vaginaku…dan…oooh….ketika penis panjang gede itu menerobos lubang kemaluanku….belum masuk semua juga terasa sudah menendang ujung lorong kenikmatanku. Tapi jujur…ini enak sekali…!
15225Please respect copyright.PENANA6bXKqdnIAO
15225Please respect copyright.PENANAqmQ3BMcGcf
Maka dengan sepenuh gairahku, kudekap pinggang Faisal dan ia mulai menggeser-geserkan batang kemaluannya secara berirama.
15225Please respect copyright.PENANAT1qCFPxf0h
15225Please respect copyright.PENANAikpCOtucvZ
Dan setiap kali ia mendorong batang kemaluannya, terasa “topi bajanya” menonjok dasar liang kewanitaanku. Ini benar-benar nikmat, mungkin karena bagian yang disebut “cincin purana” di dasar liang kewanitaanku terus-terusan tersentuh oleh moncong penis Faisal. Membuatku terpejam-pejam saking enaknya.
15225Please respect copyright.PENANAteNn6IE4PZ
15225Please respect copyright.PENANAqCwPHzt6qp
15225Please respect copyright.PENANAPOrvZl7Ujx
======================================================================
15225Please respect copyright.PENANAX0S7McLNeg
15225Please respect copyright.PENANARwY6yp0om3
15225Please respect copyright.PENANA6t60dq4nur
Hanya sampai di situ tulisan istriku. Entah kenapa ia tidak menyelesaikannya. Padahal sudah kusuruh untuk menuliskan semua kejadian indah dalam reuni yang fantastis itu.
15225Please respect copyright.PENANA2kOCjooVGR
15225Please respect copyright.PENANAWAgy4e5oNj
“Sayang,” kataku sambil membawa buku tebal yang baru diisi beberapa lembar itu, “Kenapa tulisanmu cuma segini? Ini kan cuma hari pertama? Lalu yang kedua, ketiga dan selanjutnya mana?”
15225Please respect copyright.PENANAfoXpwzrcMa
15225Please respect copyright.PENANAUbiIHOCWKJ
“Aku kan bukan penulis Bang,” sahutnya, “Lagian terlalu banyak kejadian di dalam reuni itu. Susah nulisinnya satu persatu. Kapan-kapan akan kutuliskan lagi semua kejadian yang masih kuingat.”
15225Please respect copyright.PENANAjtuSVLGe6w
15225Please respect copyright.PENANA4T8scM6gOL
“Oke deh,” aku tersenyum dan mencoba untuk mengerti istriku. Ia memang paling malas menulis-nulis seperti yang kuinginkan. Ia cuma senang bergelut dengan angka-angka rupiah, karena bakatnya memang kuat di bidang matematika.
15225Please respect copyright.PENANApoeCXYa2Pz
15225Please respect copyright.PENANAeHzkl9eZ86
“Tapi kan seperti kata Abang…setelah reuni itu kita bisa melanjutkan ke arah yang lebih serius dengan pasangan suami istri pilihan kita.”
15225Please respect copyright.PENANAreFi8VvnPR
15225Please respect copyright.PENANALPgL7j3SmQ
“Iya. Emang di antara teman-temanku itu mana yang paling berkesan bagimu?”
15225Please respect copyright.PENANA9UEpwFFOso
15225Please respect copyright.PENANA6siSp7R6Rt
“Mmm…siapa ya? Semuanya juga berkesan. Tapi suasana di dalam reuni itu terlalu ramai, jadi aku gak bisa meresapinya.”
15225Please respect copyright.PENANAOVhGYKnqIr
15225Please respect copyright.PENANACYwRZvQThM
“Tapi kita jadi punya banyak teman yang bisa kita ajak swing seperti dengan Edo dan Jaka. Makanya aku tanya, siapa yang paling mengesankan di antara teman-temanku itu?”
15225Please respect copyright.PENANAg5Avf7WRXA
15225Please respect copyright.PENANAuHALXjBZYw
“Joseph…”
15225Please respect copyright.PENANABOHwef3zWL
15225Please respect copyright.PENANAWd04zOiSta
“Kenapa Joseph yang mengesankan?”
15225Please respect copyright.PENANAIAFl8LSI2j
15225Please respect copyright.PENANA96hKpLDsMg
“Ah, pokoknya mengesankan aja.”
15225Please respect copyright.PENANAnw5C4czT4J
15225Please respect copyright.PENANASJalFIsOni
“Oke. Nanti kalau mau swing kita ajak dia aja ya.”
15225Please respect copyright.PENANAlC8uWrxWow
15225Please respect copyright.PENANABwyxLWkJXr
“Boleh,” istriku mengangguk sambil tersenyum manis, “Sekarang kita bobo aja yok…udah malem neh.”
15225Please respect copyright.PENANA5xZgnVU2bo
15225Please respect copyright.PENANAIddIsZLlqU
Aku mengangguk sambil mencari piyama di lemari pakaianku. Tadinya aku mau mengenakan piyama, lalu tidur seperti ajakan istriku. Namun tiba-tiba hpku berdering.
15225Please respect copyright.PENANADSzU4HZUuv
15225Please respect copyright.PENANAMxE2r45pi1
Kulihat siapa yang nelepon. Ternyata dari Mbak Lies, istri Bang Yana.
15225Please respect copyright.PENANArku0hDhZcc
15225Please respect copyright.PENANAde5wZ1HFy2
“Hallo Mbak….”
15225Please respect copyright.PENANAIRyyAD31iK
15225Please respect copyright.PENANAAE36p9wM9g
“Yadi…bisa ke rumah sebentar?”
15225Please respect copyright.PENANAFRnWGZdf61
15225Please respect copyright.PENANAzHrmOsvRR7
“Kapan Mbak?”
15225Please respect copyright.PENANACu6CclVk6Q
15225Please respect copyright.PENANAFEP5F6XeK6
“Ya sekarang lah. Ada hal penting sekali.”
15225Please respect copyright.PENANAKZlwLZcLJn
15225Please respect copyright.PENANAFeJcnLvoeb
“Baik Mbak. Aku merapat ke situ dalam setengah jam.”
15225Please respect copyright.PENANAUvDiiVi51Z
15225Please respect copyright.PENANAyFzeZ1fAlK
“Aku tunggu ya.”
15225Please respect copyright.PENANAK9HYfqp5rU
15225Please respect copyright.PENANAZqCxrtZAvE
“Iya Mbak.”
15225Please respect copyright.PENANAA7M90vCxmY
15225Please respect copyright.PENANAatXkzIR6ji
Kutengok jam dinding, sudah jam sembilan malam. Ada apa istri Bang Yana memanggilku malam-malam begini? Padahal aku baru saja pulang, habis transaksi café yang dibeli oleh orang Solo.
15225Please respect copyright.PENANAjZG1EuvdPx
15225Please respect copyright.PENANA0oacoocruD
Aku bergegas ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku maksain mandi. Karena badanku keringatan siang tadi.
15225Please respect copyright.PENANAzfjv3XU6sI
15225Please respect copyright.PENANAcAYHebg5DP
“Mau ke mana Bang?” tanya istriku ketika aku sedang berdandan di kamar.
15225Please respect copyright.PENANA3XW0WVBLxy
15225Please respect copyright.PENANArZebNMZJ0t
“Dipanggil sama istri Bang Yana. Jangan-jangan ada masalah dengan proyek di Samarinda itu.”
15225Please respect copyright.PENANAJmqEOrrzZy
15225Please respect copyright.PENANAYkMxC3LIaV
“Nanti bawa kunci ya Bang. Biar bisa langsung masuk kalau Abang pulang, gak usah ngetok-ngetok dulu. Aku udah ngantuk, mau tidur.”
15225Please respect copyright.PENANAyvdGUeaFGp
15225Please respect copyright.PENANApmn4Fc4ZIZ
“Iya,” aku mengangguk, lalu mencium bibir istriku, “Aku pergi dulu ya sayang.”
15225Please respect copyright.PENANA5ZSusjycQq
15225Please respect copyright.PENANAjFveGcNe7n
“Iya, ati-ati di jalan Bang.”
15225Please respect copyright.PENANAFmEZWRHC9E
15225Please respect copyright.PENANACd5B1vABPt
Aku bergegas menuju garasi, mengeluarkan mobilku sendiri, karena Herman sudah pulang. Lagian rumah kakakku itu tak terlalu jauh. Setelah mobilku berada di depan garasi, kukunci pintu garasi dari luar. Dan kuncinya kumasukkan ke saku jaketku.
15225Please respect copyright.PENANAzGYbkoBFl0
15225Please respect copyright.PENANAsadZMbFk9U
Tak lama kemudian aku sudah memacu mobilku di jalan raya. Untungnya gak macet, karena hariu sudah malam. Hanya butuh belasan menit, mobilku sudah memasuki pekarangan sebuah rumah megah. Rumah Bang Yana, kakak kandungku.
15225Please respect copyright.PENANAvT5Teywxh4
15225Please respect copyright.PENANAEitieEE42e
Tanpa harus memijat bel, pintu depan rumah megah itu dibuka dari dalam. Seorang wanita bertubuh tinggi montok, berusia 35 tahunan, berdiri di ambang pintu. Rupanya Mbak Lies sudah menantikan kedatanganku.
15225Please respect copyright.PENANADEtkdx2t3y
15225Please respect copyright.PENANAHWVudDEMFY
Mbak Lies mempersilakanku masuk ke dalam. Mengajakku masuk ke dalam kamarnya. Mungkin ada sesuatu yang sangat rahasia makanya aku diajak masuk ke dalam kamarnya.
15225Please respect copyright.PENANAUN0PfP2Lzc
15225Please respect copyright.PENANA1yoZCYlWl7
“Sini Yad,” Mbak Lies menepuk sofa panjang yang sudah didudukinya, “Aku mau ngomongin hal penting sekali.”
15225Please respect copyright.PENANAIyxKambGGB
15225Please respect copyright.PENANAiEG7MIqgcL
Aku pun duduk di sampingnya, “Ada apa Mbak?” tanyaku.
15225Please respect copyright.PENANAMFAH9xJVhO
15225Please respect copyright.PENANALkReAIstpe
“Kamu tau abangmu itu di mana sekarang?”
15225Please respect copyright.PENANAx6BpIuYAhB
15225Please respect copyright.PENANAcZs0Oz3wnB
“Setau saya sedang di Papua, Mbak.”
15225Please respect copyright.PENANApedISeqnl1
15225Please respect copyright.PENANAPwXYS1Qj8Y
“Bukan,” Mbak Lies geleng-geleng kepala, “Sebenarnya dia sekarang ada di Lombok.”
15225Please respect copyright.PENANAjidE5x5GGN
15225Please respect copyright.PENANAL0mjVpFSLH
“Ohya?! Ada bisnis baru di Lombok?”
15225Please respect copyright.PENANAF4d4EXUrC3
15225Please respect copyright.PENANA1omWOPYhTG
“Bisnis apa? Dia kawin lagi dengan gadis Mataram.”
15225Please respect copyright.PENANANhxMDV7znk
15225Please respect copyright.PENANAVjVN2W4FgS
“Ah masa sih?! Mbak tau dari mana?”
15225Please respect copyright.PENANAJFSgj9cfAj
15225Please respect copyright.PENANAuZhJ9NmN6y
“Pacar cewek itu yang kasitau. Dia sakit hati karena pacarnya direbut oleh abangmu, lalu berusaha mendapatkan alamat rumah ini. Lihat nih isinya….” kata Mbak Lies sambil mengambil amplop besar berwarna coklat dari laci lemarinya. Kemudian ia mengeluarkan surat dan beberapa lembar foto dari dalam amplop itu.
15225Please respect copyright.PENANAyAeQNRYRui
15225Please respect copyright.PENANAMJTpyZhRdn
Kubaca surat itu, yang ditujukan kepada Nyonya Suryana. Isinya merupakan curhat seorang cowok yang merasa pacarnya direbut lalu dinikahi oleh Bang Yana. Panjang lebar ia curhat di dalam surat itu. Namun kesimpulannya, ia mengadu kepada istri Bang Yana (Mbak Lies). Ia sakit hati karena merasa kebahagiaannya dibunuh oleh Bang Yana. Ia juga melampirkan foto-foto pernikahan Bang Yana dengan gadis Mataram itu. Kuamati foto-foto itu satu persatu. Memang itu foto Bang Yana yang sedang duduk di pelaminan, di samping seorang cewek yang kuakui memang cantik, masih sangat muda pula.
15225Please respect copyright.PENANAqvkt2yvwVZ
15225Please respect copyright.PENANAYgbXOkVbQv
“Kok bisa ya Bang Yana kawin lagi?” cetusku sambil memasukkan kembali surat dan foto-foto itu ke dalam amplopnya.
15225Please respect copyright.PENANAPHDAR1WYJR
15225Please respect copyright.PENANA5gUtZuj9z2
“Itulah yang bikin sakit hati,” kata Mbak Lies sambil berdiri, “Padahal aku ini kurang apa sih? Coba kamu nilai, aku ini kurang apa?”
15225Please respect copyright.PENANANdH69R2Ogv
15225Please respect copyright.PENANAhLyPfZ1cgl
Aku kaget ketika melihat Mbak Lies menanggalkan gaun tidurnya (yang aku yakin harganya cukup mahal). Lalu dalam keadaan cuma bercelana dalam, ia bertolak pinggang sambil memandangku. Aku agak jengah dibuatnya. Karena sepasang payudara yang montok itu sengaja dipertontonkan padaku.
15225Please respect copyright.PENANA9tQWDztzoh
15225Please respect copyright.PENANAmJ58grUa44
“Aku ini kurang apa Yad? Coba jawab yang jujur,” kata Mbak Lies sambil membusungkan dadanya, tetap bertolak pinggang.
15225Please respect copyright.PENANAUfSEXKIIGW
15225Please respect copyright.PENANAkS3k3RnxwZ
Aku jadi salah tingkah. Lalu menjawab asal-asalan, “Mbak masih cantik dan sexy.”
15225Please respect copyright.PENANArSpqormUTT
15225Please respect copyright.PENANAPw3tbcKvjA
Gilanya Mbak Lies menarik tanganku. Lalu ditempelkan ke togenya sambil berkata, “Walaupun gede, tetekku masih kencang kan? Coba remaslah…remas jangan ragu-ragu…biar kamu bisa menilaiku secara jujur…”
15225Please respect copyright.PENANATEc4CnMJFP
15225Please respect copyright.PENANARix5k16wGg
Oh, baru sekali ini aku dibikin degdegan waktu menyentuh payudara perempuan. Masalahnya aku sadar betul siapa perempuan bertubuh tinggi montok dan berpayudara gede ini. Dan aku seperti kena hypnotis, kulakukan apa yang dimintanya. Kuremas perlahan payudara itu. Memang masih kencang. Mungkin karena ia selalu merawatnya dengan ramuan-ramuan khusus. Kalau tidak dirawat, mustahil wanita berusia 35 tahunan dan sudah punya dua orang anak bisa memiliki payudara sekencang itu.
15225Please respect copyright.PENANASdzeVB5goV
15225Please respect copyright.PENANAXRiXp0bKSF
“I…iya Mbak…masih kencang banget,” kataku.
15225Please respect copyright.PENANAcJagWZTrt6
15225Please respect copyright.PENANAGuSfaodsIB
Mbak Lies duduk merapat padaku. Tanganku ditarik lagi. Diselipkan ke dalam lingkaran celana dalamnya. Membuatku semakin degdegan. Karena aku seperti dipaksa untuk menyentuh kemaluannya yang tak terasa ada bulunya, mungkin karena ia selalu mencukur jembutnya seperti yang biasa dilakukan oleh istriku. Gilanya, jemariku seperti dipaksa untuk mencolek-colek ke dalam liang kemaluannya yang terasa hangat dan licin.
15225Please respect copyright.PENANA1O4ZGGk0YB
15225Please respect copyright.PENANACcyB5iHJqZ
“Gak kalah sama vegy gadis kan? Lubangnya masih rapet kan?” cetusnya ketika aku masih degdegan karena tak menyangka akan tiba-tiba mengalami semuanya ini.
15225Please respect copyright.PENANA2MZHeE2cgF
15225Please respect copyright.PENANAOidlgaXVd8
“Iii…iya Mbak. Masih kecil banget lubangnya,” sahutku dengan desir aneh yang mulai merajalela di batinku.
15225Please respect copyright.PENANAOWebzYzH9p
15225Please respect copyright.PENANATBWElAqPAn
Dan ketika aku masih dipandu untuk mencolek-colek kemaluan Mbak Lies yang masih tertutup celana dalamnya itu, tiba-tiba ia menarik ritsleting celanaku. Entah apa yang mau dilakukannya. Dan…oooh…ia memegang penisku yang sudah menegang ini. Ia pasti kaget, karena aku tahu persis bahwa kalau dibandingkan dengan penis abangku, penisku jauh lebih gede dan jauh lebih panjang.
15225Please respect copyright.PENANAbvQ6Mklhd3
15225Please respect copyright.PENANAvryarbrslm
Dan yang membuatku agak malu, Mbak Lies jadi tahu bahwa diam-diam penisku sudah “siap tempur” alias ngaceng berat !
15225Please respect copyright.PENANAjfpnv4eDKt
15225Please respect copyright.PENANApDk0HUAo03
Dadaku didorongnya, sehingga aku jadi terlentang dibuatnya. Aku tak bergerak ketika celana panjang dan celana dalamku ditarik oleh Mbak Lies, sampai terlepas. Dan…oooh….Mbak Lies menunduk, lalu menjilati batang kemaluanku dengan lahapnya. Lalu mengulumnya…dan terasa menyedot-nyedot sambil menyapu-nyapukan lidahnya di puncak penisku.
15225Please respect copyright.PENANASOFJvTBAcN
15225Please respect copyright.PENANAPnDYcq6Mgz
Ketika aku semakin dilanda gelombang nafsu, dengan cepat Mbak Lies melepaskan celana dalamnya. sehingga tubuh istri abangku itu jadi telanjang bulat. Dan aku diam saja ketika ia menduduki batang kemaluanku…bukan cuma menduduki, karena ia sedang berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqinya yang tanpa jembut itu. Masuk ! Ya…ia berhasil membuat penisku membenam ke dalam liang meqinya !
15225Please respect copyright.PENANAIq4Jtk1cLt
15225Please respect copyright.PENANA3RrBZM0RgE
Memang kuakui, liang meqi Mbak Lies terasa sempit sekali, meski aku tahu bahwa ia sudah punya dua orang anak. Mungkin ada perawatan khusus yang membuat meqinya tetap rapet, atau mungkin juga ia sudah mengalami operasi untuk membuat liang meqinya jadi seperti perawan lagi. Entahlah. Yang jelas, ia sudah mulai menggerak-gerakkan pantatnya sedemikian rupa, sehingga penisku jadi seperti dikocok-kocok oleh liang meqinya.
15225Please respect copyright.PENANAP7GyKhN4Wy
15225Please respect copyright.PENANAke0vHFLOxa
“Oooh…Mbak….aaaaaah…..Mbak…..” aku pun mulai mendesah-desah keenakan.
15225Please respect copyright.PENANArXBYxp54X4
15225Please respect copyright.PENANAKKp66e4Ec5
“Masih enak kan?” tanya Mbak Lies sambil menghentikan ayunan meqinya.
15225Please respect copyright.PENANAVPDZ0Pqeqi
15225Please respect copyright.PENANAAh29lbOBS9
“I…iya Mbak…enak sekali….”
15225Please respect copyright.PENANA7tCzYnwrjh
15225Please respect copyright.PENANAmaMCkaOyAB
Mbak Lies mengangkat pantatnya, sehingga penisku terlepas dari jepitan liang kewanitaannya. Aku heran dan…kecewa…karena tadinya kupikir mau stop di situ. Ternyata tidak. Ia menarik lenganku dan mengajakku pindah ke atas tempat tidurnya, mungkin karena sofa itu dianggap kurang lebar dan membuatnya kurang leluasa bergerak.
15225Please respect copyright.PENANA5Wzw3h6YQF
15225Please respect copyright.PENANAEUUNnrITim
Ia menelentang di atas tempat tidur sambil merentangkan kedua pahanya lebar-kebar, sambil berkata, ” Bukan cuma abangmu saja yang bisa main gila. Aku juga bisa main gila. Ayo Yad….kebetulan punyamu jauh lebih gagah daripada punya abangmu….lanjutkan….”
15225Please respect copyright.PENANAPdZKhR5e6M
15225Please respect copyright.PENANAYzbAd3BFQQ
Tanpa harus diberi petunjuk lagi, aku cukup mengerti apa yang diinginkannya. Dan memang sang nafsu sudah menguasaiku. Maka tanpabuang-buang waktu lagi kuarahkan batang kemaluanku ke mulut meqi Mbak Lies, lalu kudorong kuat-kuat. Dan…blessssssssss…..masuk lagi.
15225Please respect copyright.PENANA94VgO1X6Ph
15225Please respect copyright.PENANATu4yL6ueA9
Kujatuhkan dadaku ke atas dada Mbak Lies, kemudian kuayun batang kemaluanku dengan gerakan perlahan…lalu kupercepat…..dan aku benar-benar sedang menyetubuhi istri abangku tanpa basa basi lagi.
15225Please respect copyright.PENANAxYQR8lMGzL
15225Please respect copyright.PENANAatofDqphC0
Mbak Lies memeluk leherku. Menciumi bibirku. Meremas-remas bahuku sambil berdesah-desah.
15225Please respect copyright.PENANAqXhiZdqglb
15225Please respect copyright.PENANA7RCnUwfQCD
“Aaaah….Yadi….malah lebih enak digauli sama kamu Yad….ayo Yad….kita buktikan bahwa kita juga bisa gila-gilaan seperti abangmu….iya…uuuuh….genjot terus Yad…aaah…enak Yad…..”
15225Please respect copyright.PENANAwpcAHbyTPp
15225Please respect copyright.PENANARElBcExNmF
Dalam keadaan yang sudah telanjur jauh ini, tiada pilihan bagiku selain menikmati enaknya kemaluan wanita setengah baya ini. Maka aku pun mengumpulkan segenap potensiku untuk menyetubuhi Mbak Lies habis-habisan.
15225Please respect copyright.PENANASq7IcCvQ9J
15225Please respect copyright.PENANAcwEQFbKRp9
“Oooh…Yadi…oooh…aaah….aaaah…..hhhh….iya…genjot terus sayang…genjot terus…..hhhhh” tiada hentinya Mbak Lies berceloteh meski dengan suara setengah berbisik.
15225Please respect copyright.PENANAR6BhitYyXg
15225Please respect copyright.PENANA5jXJTNdfGC
Aku pun mulai memanfaatkan kedua tanganku, untuk meremas-remas sepasang payudara Mbak Lies, bahkan terkadang kukulum pentil togenya, kucelucupi, kujilati dan kuremas.
15225Please respect copyright.PENANALk5544Fxhz
15225Please respect copyright.PENANAWwacfFCywY
Rasanya persetubuhanku dengan wanita tinggi montok ini seru jua. Namun setelah sekian lamanya aklu mengenjot Mbak Lies, tiba-tiba ioa berbisik terengah, “Ayo Yad….aku sudah mau keluar…kita keluarin bareng-bareng yuk….ooooh…..”
15225Please respect copyright.PENANArcaNC1nfjr
15225Please respect copyright.PENANAY0IQoNgCtg
Sebenarnya aku masih bisa bertahan lama. Tapi aku ingin mengikuti ajakan Mbak Lies. Ingin mencapai titik orrgasme berbarengan, karena aku tahu hal itu paling sempurna dalam suatu persetubuhan.
15225Please respect copyright.PENANAmM1hjistz8
15225Please respect copyright.PENANADwK13PQyzB
Maka dengan gerakan garang kugenjot batang kemaluanku maju-mundur…dag-dug-dag-dug-dag-dug…..sampai akhirnya kami sama-sama menahan napas, sama-sama mengejang….lalu saling remas dan melenguh nikmat….aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh…
15225Please respect copyright.PENANAcz3IM4UM7a
15225Please respect copyright.PENANAnBs6jD70IV
Dekapan Mbak Lies masih terasa erat sekali ketika kurasakan liang kemaluannya mengedut-ngedut, disusul dengan membanjirnya lendir di dalamnya, disusul lagi dengan tembakan-tembakan air maniku yang semakin membanjiri liang kewanitaan istri abangku itu.
15225Please respect copyright.PENANA1iswQWvCc9
15225Please respect copyright.PENANAbgHqf5Y9Eu
“Uuuuh…luar biasa,” kata Mbak Lies setelah kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang vaginanya. Dan tampak cairan kental putih mengalir dari liang vagina wanita setengah baya itu.
15225Please respect copyright.PENANAxh5slhgNkG
15225Please respect copyright.PENANATUuNbGh4pz
Setelah mengelap vaginanya dengan handuk kecil, Mbak Lies memelukku, “Terimakasih Yad. Besok juga aku akan menyerahkan salah satu assetku padamu.”
15225Please respect copyright.PENANAvc0GEjxjKS
15225Please respect copyright.PENANAYecvLhb7kA
Aku tak menjawab. Cuma memandang Mbak Lies sambil mengenakan pakaianku kembali.
15225Please respect copyright.PENANAtotdj397Re
15225Please respect copyright.PENANAAxTmSJwUTH
“Kamu tau kan, aku yang modalin abangmu itu. Kalau tidak ada hartaku, apa yang bisa dia perbuat? Tapi setelah kumodali, dia malah mengambil kesempatan untuk perempuan lain. Tapi gakpapa. Harta warisan dari orangtuaku takkan habis tujuh turunan. Masih banyak hartaku yang abangmu gak tau. Karena itu aku akan memberimu salah satu asset yang akan menaikkan taraf hidupmu. Syaratnya cuma dua. Pertama, jangan sampai abangmu tau bahwa aku memberikan asset itu.”
15225Please respect copyright.PENANAgPQBh5d6KT
15225Please respect copyright.PENANAQkhlJ1DDm6
Aku cuma terlongong. Mbak Lies memelukku dengan hangat dan berkata, “Syarat yang kedua, kalau abangmu tidak ada…kamu harus memuasiku seperti barusan ya sayang.”
15225Please respect copyright.PENANAqYAqcbHMUI
15225Please respect copyright.PENANAiMC9v12yv8
“I…iya Mbak,” sahutku tergagap.
15225Please respect copyright.PENANA8ylXOGQRsK
15225Please respect copyright.PENANACHhl6steVA
“Kalau aku mau sembarangan main gila, gampang sekali. Tapi aku tak mau sembarangan. Karena itu aku ngajak kamu selingkuh. Dan ternyata aku tidak salah pilih….” Mbak Lies menciumi pipiku dan membisiki telingaku, “ternyata kamu jauh lebih hebat dari perkiraanku…jauh lebih hebat daripada abangmu sendiri. Tapi tutup rahasia ini ya sayang.”
15225Please respect copyright.PENANABd16K4VnIz
15225Please respect copyright.PENANAGZvIlsv5z3
“Iya Mbak. Tapi dengan sendirinya istriku juga jangan sampai tau.”
15225Please respect copyright.PENANAgG3hLSMVcy
15225Please respect copyright.PENANAPGfrzLyOiB
“Ya iyalah. Kalau istrimu nanya dari mana kamu dapat asset segitu mahalnya, bilang aja bisnismu ada yang meledak.”
15225Please respect copyright.PENANAqGBXmFO7Co
15225Please respect copyright.PENANAAN3zWS3VQo
“Sekarang pulanglah. Jangan sampai istrimu curiga nanti. Besok pagi ke sini lagi, untuk melihat asset yang akan kuhibahkan padamu itu ya.”
15225Please respect copyright.PENANAET0rmP53A3
15225Please respect copyright.PENANA5pTui2PwUR
“Iii…iya Mbak.”
15225Please respect copyright.PENANAz8xT0wfaEn
15225Please respect copyright.PENANAx2MnlqD2kM
Pulang dari rumah Bang Yana, ada tanda tanya besar di benakku. Asset apa sebenarnya yang akan diberikan padaku itu? Tanah atau sawah atau apa ya?
15225Please respect copyright.PENANA6ejMMQSZo3
15225Please respect copyright.PENANAvacX1S4tjK
Tanda tanya itu tak mendapat jawaban sama sekali. Tapi sejak lama aku tahu bahwa Mbak Lies itu anak orang super kaya. Anak tunggal pula. Waktu resepsi pernikahannya dengan abangku juga diselenggarakan di convention hall hotel bintang lima di Jakarta.
15225Please respect copyright.PENANAt8n3jXv45r
15225Please respect copyright.PENANABOoa7bYbXh
Setibanya di rumah, kulihat istriku sudah nyenyak tidur. Dan aku sulit memicingkan mata, karena tanda tanya itu tak terjawabkan juga. Untuk menindas keresahanku, kusetelkan HBO di TVku. tapi pikiranku tidak tertuju ke film yang sedang ditayangkan. Jujur….semua yang kualami tadi merupakan kejutan besar bagiku. Kejutan yang sedikit pun tak pernah kupikirkan sebelumnya.
15225Please respect copyright.PENANASYp03gIJck
15225Please respect copyright.PENANA0SM8e1OGTU
Dan akhirnya aku tertidur di sofa, tanpa mematikan TV yang masih menayangkan film barat.
15225Please respect copyright.PENANAUsj5lg3zXH
15225Please respect copyright.PENANArPrDLpLQr2
Paginya aku terbangunkan oleh suara istriku, “Abang tidur di sini lagi…pindah ke kamar Bang…”
15225Please respect copyright.PENANA5wvQvYaUv2
15225Please respect copyright.PENANA1UKOio0EHO
Aku bangkit dan menggeliat, “Aku lihat kamu tidur nyenyak sekali,” kataku, “aku takut bikin kamu terbangun, makanya tidur di sini.”
15225Please respect copyright.PENANApAJrnNJKNX
15225Please respect copyright.PENANAeLW4ydzFVO
“Nggak lah. Abang sih nyari alesan aja. Bilang aja pengen nonton sepakbola gitu.”
15225Please respect copyright.PENANAvjJSvONNNV
15225Please respect copyright.PENANAu3lj3AQgsC
Aku tidak membantahnya. biar gak jadi panjang.
15225Please respect copyright.PENANAg9V95RIcjb
15225Please respect copyright.PENANAmAeoAq1T02
“Tadi malam ada apa istri Bang Yana manggil Bang?” tanya istriku yang membuatku bingung menjawabnya.
15225Please respect copyright.PENANASeWzA5BdFd
15225Please respect copyright.PENANAhtfMmJt8g9
Tapi, sebagai “pakar ngeles” cepat saja aku menemukan jawabannya. Kataku, “Cuma nanyain Bang Yana itu benar lagi di Papua atau di mana. Yaaa, aku gak bisa jawab. Terbang ke Papuanya juga aku gak tau. Setelah ada proyek di Samarinda itu, baru aku tau bahwa dia di Papua.”
15225Please respect copyright.PENANAX3lrNtfCyb
15225Please respect copyright.PENANAlAMnogGNUs
“Oh, sukurlah kalau gak ada apa-apa sih. Takutnya kerjaan Abang di Samarinda itu ada yang gak beres.”
15225Please respect copyright.PENANAdkz6wcTZNK
15225Please respect copyright.PENANAS3wftHYEp8
“Ufff…lupa ! Pagi ini aku mau meeting sama team dari Bogor,” kataku sambil bergegas menuju kamar mandi.
15225Please respect copyright.PENANAWdJIC1jt2m
15225Please respect copyright.PENANA2AzzSHUlX6
Di kamar mandi aku mandi sebersih-bersihnya. Rambutku juga dikeramas….hihihi.
15225Please respect copyright.PENANAi5tKAjvqyX
15225Please respect copyright.PENANA5LqUY3BXyd
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku. Saat itu membekal jas dan dasi, untuk jaga-jaga, siapa tahu Mbak Lies membawaku ke dalam suasana yang formal. Tapi jas dan dasiku cuma digantungkan dengan hangernya di samping pintu kanan belakang mobilku. Dan tidak seperti biasanya, saat itu aku mengenakan kemeja putih tangan panjang, celana dan sepatuku juga bukan casual lagi. Herman sudah ditelepon tadi, agar dia libur saja hari ini. Soalnya aku ingin Mbak Lies merasa benar-benar aman waktu penyerahan asset itu. Asset yang aku belum tahu dalam bentuk apa.
15225Please respect copyright.PENANAD86zWTuffW
15225Please respect copyright.PENANABwxFa0l2lm
Setibanya di rumah megah itu, Mbak Lies menyambutku, dalam gaun hitamnya yang mengkilap, sehingga kulitnya yang putih mulus itu tampak kontras dengan warna gaunnya.
15225Please respect copyright.PENANAO3KZ9yVvBh
15225Please respect copyright.PENANAd7ah3A9jHT
“Mobil Yadi tinggalin di sini. Nanti pakai mobilku aja.”
15225Please respect copyright.PENANA2oubYQRPzx
15225Please respect copyright.PENANAAL8cxPtZFi
Aku menurut saja. Lalu Mbak Lies mengeluarkan salah satu mobilnya dari dalam garasi. Tadinya kupikir mau mengeluarkan Hammernya. Ternyata ia mengeluarkan Jaguar hitamnya.
15225Please respect copyright.PENANAoJnMbNOfY3
15225Please respect copyright.PENANA8lziNnmjuY
“Kamu aja yang nyetir, Yad,” kata Mbak Lies sambil keluar dari Jaguarnya, yang mesinnya masih hidup.
15225Please respect copyright.PENANAPW6cSLZSmc
15225Please respect copyright.PENANAfHTrlprKJj
“Langsung berangkat sekarang Mbak?” tanyaku.
15225Please respect copyright.PENANATIFQkwIbIC
15225Please respect copyright.PENANAHKNtyPxbTf
“Iya, mumpung jalanan belum macet,” sahutnya. Harum parfum mahal tersiar ke hidungku. Tentu parfum yang Mbak Lies kenakan.
15225Please respect copyright.PENANAGMLvZ2ofqO
15225Please respect copyright.PENANAVW4yvqHzx6
Tak lama kemudian aku sudah melajukan Jaguar hitam itu di jalan aspal. Mbak Lies memberi petunjuk jalan apa yang harus kutuju.
15225Please respect copyright.PENANAMuej9WHU5k
15225Please respect copyright.PENANAhwTrYHU6su
“Yad…jujur…tadi malam mengesankan sekali. Aku gak nyangka kamu perkasa begitu.”
15225Please respect copyright.PENANAlo7vYIzKAr
15225Please respect copyright.PENANAa79e4T9N90
“Hehehe…sama Mbak. Aku juga terkesan,” sahutku. Di dalam hati aku berkata: Itu belum apa-apa. Sebenarnya tadi malam aku bisa bertahan empat-lima kali lipat lebih lama dari itu.
15225Please respect copyright.PENANAhY7aLEHhrf
15225Please respect copyright.PENANAW59EyrCa0s
“Apa yang membuat kamu terkesan?”
15225Please respect copyright.PENANAMr6c0c6z6O
15225Please respect copyright.PENANAcwkY4Kt7tL
“Semuanya serba mengesankan.”
15225Please respect copyright.PENANAYt3ofOHSCT
15225Please respect copyright.PENANAOhoxaueW2b
“Nanti kita main lagi, bisa?”
15225Please respect copyright.PENANAo6Cj0gWahW
15225Please respect copyright.PENANAwRKmLMSQ4e
“Boleh,” aku mengangguk.
15225Please respect copyright.PENANADPlQM3I3iY
15225Please respect copyright.PENANAstNXd6rKHF
“Nah Yad…di situ belok ke kiri….iya…iya…ini halaman depan asset yang kujanjikan tadi malam. Mulai hari ini jadi milikmu.”
15225Please respect copyright.PENANAVqe9sLCWDX
15225Please respect copyright.PENANAA5ar1VlT8A
“Ho…hotel ini buatku Mbak?” tanyaku dalam kaget. Sebuah hotel tiga lantai berdiri megah di depanku. (maaf, nama hotel itu takkan kusebutkan di sini, untuk menjaga kerahasiaan true story ini)
15225Please respect copyright.PENANAUySF0cfwue
15225Please respect copyright.PENANAAxQyW7Ovwq
“Iya. Ini hotel bintang tiga. Kuhibahkan padamu. Tapi nanti di notaris bikin perjanjian seolah-olah dijual padamu. Hotel ini atas nama temanku, sengaja dibuat begitu, supaya abangmu jangan tau…jangan semua hartaku dihabiskan olehnya.”
15225Please respect copyright.PENANAFfoDFQKJhn
15225Please respect copyright.PENANAJAxF9WUxuQ
“Kalau bunyinya jual beli, kan ada pajaknya Mbak.”
15225Please respect copyright.PENANAQEm0xd07kH
15225Please respect copyright.PENANA9cKLNZshfR
“Iya,” Mbak Lies menepuk bahuku, “Pajaknya, biaya notarisnya dan sebagainya akan kubayar semuanya. Kamu cukup duduk manis aja Yadi sayang….emwuaaah,” Mbak Lies mengecup pipiku, lalu turun dari mobil. Dua orang satpam mengangguk sopan sambil mengucapkan selamat pagi kepada Mbak Lies, kemudian mereka mengawal Mbak Lies masuk ke lobby hotel. Aku pun mengikutinya dari belakang.
15225Please respect copyright.PENANAL3e2RE80b5
15225Please respect copyright.PENANAVWfI9wMtkM
Wow…mimpi apa aku sebelum dipanggil Mbak Lies tadi malam? Tiba-tiba saja aku kejatuhan bintang yang…aaah…sejujurnya bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapatkan sesuatu yang terlalu berharga untukku ini.
15225Please respect copyright.PENANAJG3cqB3fDN
15225Please respect copyright.PENANAK6iVNRVwTl
Di ruang kerja owner, Mbak Lies berkata padaku, “Jadi nanti saham hotel ini seolah-olah dijual padamu sebanyak sembilan puluh sembilan persen. Yang satu persen adalah milik para karyawan di sini. Jadi setiap akhir tahun mereka berhak mendapatkan bagian keuntungan satu persen.”
15225Please respect copyright.PENANAVyux0y7poD
15225Please respect copyright.PENANAxi2leUTOB2
“Iya Mbak.”
15225Please respect copyright.PENANA5f5o88LYMn
15225Please respect copyright.PENANAG9N1yevEqU
“Sebagai owner baru, kamu berhak mengganti GM dan para manager. Terserah kamulah Yad. Yang jelas luas tanah di belakang itu, masih ada satu hektar lagi, kalau-kalau kamu bermaksud mengembangkannya nanti. ”
15225Please respect copyright.PENANAKRpY0MESCT
15225Please respect copyright.PENANAGPSTtsmX3n
“Iya Mbak.”
15225Please respect copyright.PENANAq91EdT40PY
15225Please respect copyright.PENANAM8mjT2gYuT
“Aku percaya, kamu bisa mengembangkan hotel ini. Tapi jangan buru-buru menaikkannya ke bintang empat, apalagi ke bintang lima. Mmm…nantilah aku kasih tau managemennya yang baik. Hotel-hotel bintang lima bahkan tak ragu-ragu menggaji orang asing untuk menjadi GM. Tapi kamu jangan ikut-ikutan seperti itu. Bangsa kita juga banyak yang sudah pandai kok.”
15225Please respect copyright.PENANA3YQepB18vX
15225Please respect copyright.PENANAexIWefZ6cD
Tak lama kemudian datang seorang wanita yang sebaya dengan Mbak Lies. “Nah ini Bu Nancy datang….kenalkan dulu….ini Pak Yadi pembeli hotel ini….dan ini Bu Nancy, yang selama ini berperan seolah-olah owner hotel ini. Dia teman seangkatan waktu masih kuliah dulu. ”
15225Please respect copyright.PENANA3rDzrsYuNT
15225Please respect copyright.PENANAwWXSeBkq03
Aku pun berdiri dan menjabat tangan wanita yang dipanggil Bu Nancy itu. Mbak Lies merahasiakan hubunganku dengannya, jadi dia tidak menyebutkan bahwa aku ini adik suami Mbak Lies. Pokoknya di mata Bu Nancy pun aku disebut sebagai pembeli hotel bintang tiga ini.
15225Please respect copyright.PENANAXzAG3RjIr3
15225Please respect copyright.PENANAUI4PlvCVYQ
Tak lama kemudian notaris pun datang. O, enaknya jadi orang super kaya. Mau transaksi juga notarisnya datang sendiri, tak usah mendatangi kantornya.
15225Please respect copyright.PENANASKX9j350Tm
15225Please respect copyright.PENANAQx2GuTkEsq
Singkatnya semua prosedur untuk “pembelian” hotel itu bisa diselesaikan pada hari itu juga.
15225Please respect copyright.PENANAscGvkZppTH
15225Please respect copyright.PENANAhyFqKtwh1Q
Setelah proses transaksi selesai, kusangka Mbak Lies mau ngajak langsung pulang ke rumahnya. Ternyata tidak. Ia mengajakku ke luar kota. Di jalan ke arah yang diminta oleh Mbak Lies, aku berkata, “Mbak Lies…aku sangat-sangat berterimakasih atas kebaikan Mbak. Terus terang, bermimpi pun tidak kalau aku akan mendapat hadiah yang tak ternilai harganya itu.”
15225Please respect copyright.PENANAO3KPUfbt7E
15225Please respect copyright.PENANAZ3KY06fK2f
“Sudahlah…jangan banyak basa-basi,” sahut Mbak Lies, “Sekarang kalau hatiku bertanya, siapa lelaki yang paling kamu sayangi di dunia ini, aku akan menjawabnya sendiri. Lelaki itu bernama Yadi. So hadiahku itu boleh dianggap sebagai tanda sayangku padamu, Yad.”
15225Please respect copyright.PENANA1rw5rcAKSQ
15225Please respect copyright.PENANAkrIWQgsJyc
“Iya Mbak. Perasaanku juga sejak tadi malam sudah mulai menyayangi Mbak.” Mbak Lies tersenyum. kemudian menyuruhku membelokkan mobilnya ke halaman sebuah villa.
15225Please respect copyright.PENANAuemzrT3v4U
15225Please respect copyright.PENANAIRp0DT8Re4
“Kita istirahat dulu di villaku itu, nanti malam atau besok pagi aja pulangnya,” kata Mbak Lies sambil membuka pintu mobilnya.
15225Please respect copyright.PENANAqIC6qRfgEW
15225Please respect copyright.PENANAT0OI1L3PUv
“Ini villa punya Mbak?” tanyaku dengan perasaan kagum.
15225Please respect copyright.PENANAKcQb3MYeOY
15225Please respect copyright.PENANAjvWEFRgWmg
“Iya,” Mbak Lies mengangguk. Lalu turun dari mobil. Aku pun turun dari mobil, kemudian mengikuti langkah Mbak Lies.
15225Please respect copyright.PENANACGkEpd4cUx
15225Please respect copyright.PENANANUXPnLSDYW
“Sebenarnya mubadzir juga punya villa seperti ini. Dipakainya paling juga setahun sekali,” kata Mbak Lies, sementara dari kejauhan seorang lelaki berlari-lari menghampiri Mbak Lies.
15225Please respect copyright.PENANA91txnZLO8N
15225Please respect copyright.PENANAewbU4evHe8
“Selamat sore, Nyonya,” kata lelaki itu sambil membungkuk sopan.
15225Please respect copyright.PENANAA6Nv1ZV4ti
15225Please respect copyright.PENANASky8uPXcdC
“Sore,” Mbak Lies mengangguk tanpa senyum, “villanya hari ini dibersihkan?”
15225Please respect copyright.PENANAt4rLyGhsyS
15225Please respect copyright.PENANAkc3Iv60jBX
“Sudah Nyonya. Tiap pagi juga dibersihkan,” sahut lelaki itu sambil melangkah duluan menuju pintu depan. Ia mengeluarkan serangkaian kunci dari saku celananya, lalu memilih-milih kunci itu dan dibukanya pintu itu.
15225Please respect copyright.PENANAi5VJMhhR29
15225Please respect copyright.PENANAe8jCZdw5Jx
Setelah masuk ke dalam villa itu, aku menilai bahwa villa itu jauh lebih besar daripada villa yang pernah kupakai bersama istriku, Edo dan istrinya. Tapi kelihatannya kamar-kamar di dalam villa ini tidak sebesar villa punya orang asing itu. Namun kamarnya cukup banyak. Kuhitung-hitung, ternyata kamarnya ada sembilan.
15225Please respect copyright.PENANADH0SALO5ub
15225Please respect copyright.PENANANiHfIwhRz2
“Villa ini besar sekali Mbak. Kenapa gak dikomersilkan?” tanyaku setelah lelaki itu berlalu dan pintu depan sudah Mbak Lies tutupkan dari dalam.
15225Please respect copyright.PENANAzHiC9yC3NN
15225Please respect copyright.PENANAcrhntFaOjX
“Dikomersilkan gimana?”
15225Please respect copyright.PENANAcX2a0x6BT2
15225Please respect copyright.PENANAkBpZiD8Im9
“Disewakan seperti hotel.”
15225Please respect copyright.PENANADCPFaQXhS4
15225Please respect copyright.PENANAMGComLycdg
“Ooo…nggak ah. Dulu juga pernah disewa, gak taunya dipakai judi….digerebek polisi, eeee….aku terbawa-bawa juga dipanggil ke kantor polisi.”
15225Please respect copyright.PENANA0iMny4VsAG
15225Please respect copyright.PENANA6eyNqAJepa
“Ohya?”
15225Please respect copyright.PENANA6IrzEdtA8s
15225Please respect copyright.PENANA2vYlnNeLmd
“Iya. Biar aja villa ini hitung-hitung nginvest aja. Sekalian bisa dipakai…hmmm…dipakai kencan denganmu, sayang….” kata Mbak Lies sambil mengepit sepasang pipiku. Lalu mencium bibirku.
15225Please respect copyright.PENANACJoonV04zh
15225Please respect copyright.PENANAc6L41xdjve
“Bang Yana tahu bahwa Mbak punya villa ini?”
15225Please respect copyright.PENANAecXvwenr9f
15225Please respect copyright.PENANAlfLS6hylul
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, lalu duduk di sofa panjang dan lebar tapi tanpa sandaran, “Jadi villa ini juga termasuk rahasia kita ya.”
15225Please respect copyright.PENANAvm0080baYA
15225Please respect copyright.PENANABm8IP5P81K
“Iya Mbak. Kujamin semua rahasia Mbak yang aku tahu, akan tetap kurahasiakan,” kataku sambil duduk di samping Mbak Lies.
15225Please respect copyright.PENANAR2SFc3wrn7
15225Please respect copyright.PENANA27I2i9r26d
Rasanya kurang enak juga kalau aku menunggu diserang terus. Sebagai seorang lelaki, sepatutnya aku yang menyerang duluan. Karena aku tau tujuan Mbak Lies mengajakku ke villa ini, maka langsung aja kupeluk pinggangnya erat-erat. Tadinya aku bermaksud mencium dan melumat bibirnya. Tapi Mbak Lies menepiskan pelukanku. Katanya, “Nanti dulu…gaunku ini harus dilepaskan dulu. Ohya…kunciin pintu depan, sekalian tutupkan gordijnnya.”
15225Please respect copyright.PENANAQJbc22VU0g
15225Please respect copyright.PENANA1bstIYrO97
“Sip Mbak Lies sayang…” sahutku sambil bergegas menuju pintu depan yang memang belum dikuncikan. Setelah menguncikan pintu depan, kutarik kain gordijnnya. Sehingga di dalam villa jadi agak gelap. Namun tampak jelas Mbak Lies sedang menanggalkan gaun hitamnya. Lalu membuka pintu kamar yang paling utara. Dan menggantungkan gaunnya di kapstok. Kemudian ia merebahkan diri di atas tempat tidur, dalam keadaan tinggal berbeha dan bercelana dalam saja.
15225Please respect copyright.PENANAcUeCSZsyTk
15225Please respect copyright.PENANAuqJDJvEkfB
Aku pun menanggalkan celana panjang dan kemeja putihku, lalu kugantungkan di dekat gaun Mbak Lies.
15225Please respect copyright.PENANAb6Mekhu71J
15225Please respect copyright.PENANAu4yjM4ZkRs
Mbak Lies yang sedang terlentang menungguku, menyunggingkan senyum manisnya untukku. Aku pun menjawabnya dengan senyuman. Dengan terkaman hangat. Dengan pagutan di bibir sensualnya. Dan terasa ia sangat menikmatinya. Ia membalas lumatanku sambil memeluk leherku erat-erat.
15225Please respect copyright.PENANA1ZNNNU1Kp7
15225Please respect copyright.PENANAuxDYTV4hpl
Kami bergumul hangat, namun kujaga agar tetap mesra. Karena ia seorang wanita yang telah meningkatkan derajat hidupku. Aku tak boleh sekadar melampiaskan nafsuku. Aku harus menjaga perasaannya, agar sakit hatinya terhadap abangku bertambah dengan sakit hati terhadapku.
15225Please respect copyright.PENANAZ8nhAZklYa
15225Please respect copyright.PENANAz5oHbV07ch
Lagian sebenarnya Mbak Lies ini tidak jelek. Bahkan sebaliknya, manis dan sexy. Kalau dibanding-bandingkan, Mbak Lies ini mirip-mirip Cornelia Agatha waktu masih agak mudaan.
15225Please respect copyright.PENANAhUQvPDc8AK
15225Please respect copyright.PENANAFJkBaeEGmH
Ketika bra Mbak Lies sudah tertanggal, aku melanjutkannya ke tahap yang lebih hangat. Kuremas payudaranya dengan lembut, lalu kucelucupi dengan hangat, sementara tanganku mulai menyelusuri perutnya, menyelinap ke dalam celana dalamnya, lalu menggerayangi kemaluannya yang terasa hangat dan agak membasah.
15225Please respect copyright.PENANAXRAQ8HNJkA
15225Please respect copyright.PENANAQZFJVqeC7u
Desahan dan rengekan histerisnya mulai terdengar. Sementara mata bundarnya kadang terpejam kadang menatapku dengan bola mata bergoyang….ah…kenapa Bang Yana menyia-nyiakan mahluk semenarik ini? Apakah karena rumput di pekarangan tetangga selalu tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri?
15225Please respect copyright.PENANA5MLIoBYKpn
15225Please respect copyright.PENANAPG9Xrt0X4O
Entahlah. Yang jelas aku sudah menurunkan bibirku, dari payudara montok itu ke pusar perutnya. Dan celana dalam Mbak Lies mulai kuturunkan sedikit demi sedikit, sampai terlepas sepenuhnya dari kakinya. Lalu daratkan bibirku di kemaluan yang tercukur habis itu…kuciumi dengan penuh semangat, kujilati labia mayoranya dengan nafsu yang semakin bergejolak…kujilati clitorisnya yang terasa agak mengeras…sehingga Mbak Lies mulai mengejang-ngejang. Mulai mengelus rambutku yang berada di bawah perutnya.
15225Please respect copyright.PENANALU5yoc3SrK
15225Please respect copyright.PENANAH6Yyp5T6gl
Dan ketika aku mulai melancarkan jilatan bercampur isapan di clitorisnya, Mbak Lies mulai merengek-rengek histris, “Yadi….aaaaaa……aaaaah…..jilatanmu enak banget Yad….aaaaahhhhh……aaaah…iya Yad….iya….enak digituin Yad….aaaaahh…Yadiiii ….aku makin sayang padamu Yadddd………aaaa….aaaaa….aaaahhhhh….”
15225Please respect copyright.PENANA8Zel7nbjK2
15225Please respect copyright.PENANAQUxAtg9OX6
Ketika feelingku berkata bahwa Mbak Lies sudah dekat orgasme, aku pun menjulurkan tanganku jauh ke atas, ke sepasang payudaranya yang montok itu. Kumainkan kedua pentil payudara Mbak Lies, sementara mulutku konsen di clitorisnya. Kusedot-sedot sambil kuelus-elus dengan ujung lidahku.
15225Please respect copyright.PENANA4tFKeC1vgZ
15225Please respect copyright.PENANArvFZNO3kPJ
“Yaaaad….aaaaahhhh…akhuuu lephassssssssssssssss….hhhhhhhh……..” Mbak Lies berkelojotan sementara liang kemaluannya terasa membanjir. Tapi aku tak peduli dengan kering ataupun banjirnya liang kemaluan wanita bertubuh tinggi montok itu. Aku langsung mengarahkan batang kemaluanku ke liang yang kebanjiran lendir itu. Dan sekali tekan…blessss….batang kemaluanku dengan mudahnya melesak masuk seluruhnya. Mbak Lies membuka matanya yang tampak sayu. Lalu mendekapku erat-erat, sementara aku mulai mengenjotnya….
15225Please respect copyright.PENANA2YbVC4Pp6w
Episode 3
15225Please respect copyright.PENANAjWYxFAIlIj
15225Please respect copyright.PENANAsdBNfzjS2z
15225Please respect copyright.PENANA06tATrJIl0
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Mbak Lies beberapa hari berikutnya :
15225Please respect copyright.PENANAMOU7ocUePQ
15225Please respect copyright.PENANAF9MLkvDTlW
“Mbak…seandainya hotel itu kujual dan kualihkan ke usaha yang sedang kurintis di Kalsel, boleh gak?”
15225Please respect copyright.PENANAVasiH52EaI
15225Please respect copyright.PENANAZjTM8yUt06
“Usaha apa?”
15225Please respect copyright.PENANAkiAmmbsKkg
15225Please respect copyright.PENANAg6HlNoK7LI
“Tambang batubara, Mbak.”
15225Please respect copyright.PENANAjXEDuxr5VM
15225Please respect copyright.PENANAmZS9CCtn4l
“Wah, bagus itu. Malah sesekali aku bisa datang ke sana…ikut gabung dengan usahamu. Tapi kamu sudah punya pengalaman dalam pertambangan? Hati-hati Yad…banyak juga yang kena tipu di sana lho. Terutama para pemula, bisa dimakan oleh para penipu di daerah pertambangan.”
15225Please respect copyright.PENANAt7hrjclvDF
15225Please respect copyright.PENANAqLnWUcdmp9
“Tenang aja Mbak. Aku sudah punya orang-orang yang bisa dipercaya di sana. Aku tak mungkin bisa kena tipu begitu aja.”
15225Please respect copyright.PENANAwyqR2wHbN9
15225Please respect copyright.PENANA4p5BCZevaL
“Jadi kamu mau standby di sana?”
15225Please respect copyright.PENANAEWmxUM6omv
15225Please respect copyright.PENANAXMAVjkVfYD
“Kalau musim hujan, biasanya tambang-tambang batubara pada nganggur. Ya aku pulang ke sini dulu lah. Kalau sudah musim kemarau, baru aku ke sana lagi.”
15225Please respect copyright.PENANASoufaSJdIn
15225Please respect copyright.PENANAC4aBIBFRkq
“Iya, iya. Lagian seorang pengusaha itu gak perlu mengerjakan semuanya sendiri. Pengusaha yang baik itu, ia harus bisa main golf atau jalan-jalan ke mana pun yang dia sukai, tapi perusahaan harus jalan terus.”
15225Please respect copyright.PENANAxqFGiufeal
15225Please respect copyright.PENANAppMqjbzEKY
“Iya Mbak. Nanti kan aku akan minta bimbingan Mbak juga.”
15225Please respect copyright.PENANAaxactEIpJL
15225Please respect copyright.PENANAfd1YYw0Y7q
“Walah…kamu kan sarjana manajemen. Masa mau minta bimbingan sama aku?”
15225Please respect copyright.PENANAq7lIP0aRN5
15225Please respect copyright.PENANANPY6Cn86u0
“Jadi…Mbak izinkan aku jual hotel itu? Soalnya pengetahuanku dalam perhotelan masih mentah banget Mbak. Dan kebetulan aku sedang penuh spirit untuk terjun di pertambangan batu bara, tapi modalku minim banget.”
15225Please respect copyright.PENANAfzV3Oy6BlD
15225Please respect copyright.PENANAmSY9Nf0JQP
“Yad…aku sudah memberikan hotel itu padamu. Ya terserah kamu lah mau diapain selanjutnya. Aku cuma pesan…kembangkan semua yang telah kuberikan padamu itu, jangan malah sebaliknya. Nanti kalau kelihatan berkembang, aku akan ikut nginvest, tapi jangan bilang-bilang sama abangmu.”
15225Please respect copyright.PENANAxEjbBMhId0
15225Please respect copyright.PENANAYupuiQsp8K
“Iya Mbak.”
15225Please respect copyright.PENANAEOkh2tAT3n
15225Please respect copyright.PENANAzey5YToyRC
“Istrimu sudah tau mengenai hotel itu?”
15225Please respect copyright.PENANAGgPD6bAKdT
15225Please respect copyright.PENANAoDYIYRYr2V
“Belum Mbak. Aku akan tetap merahasiakan masalah itu kepada siapa pun, termasuk kepada istriku.”
15225Please respect copyright.PENANAIYUb3bjDhj
15225Please respect copyright.PENANALNQZigMsje
“Yadi…oooh….kamu benar-benar sesuai dengan harapanku,” Mbak Lies memelukku, menciumiku dengan mesra, “Aku senang sekali kalau masalah itu jangan dibuka kepada siapa pun, termasuk kepada istrimu.”
15225Please respect copyright.PENANALbHvEYQGEB
15225Please respect copyright.PENANAziyDlE2XS5
“Percayalah padaku Mbak. Mulutku bukan ember bocor.”
15225Please respect copyright.PENANAy4GzxfAv59
15225Please respect copyright.PENANATrWeiqdZoL
“Lalu…apakah semua hasil penjualan hotel itu akan kamu pakai untuk tambang batubara?”
15225Please respect copyright.PENANAKEQvSwAwvV
15225Please respect copyright.PENANAWGxmCbRyxi
“Nggak Mbak. Aku ingin agar Erni ganti usaha. Jangan nungguin toko terus. Lagian sekarang sudah banyak minimart. Mendingan beralih ke usaha lain.”
15225Please respect copyright.PENANA3wL9oKX1ix
15225Please respect copyright.PENANA46o1jWDCTa
“Sudah ada rencana istrimu mau disuruh buka usaha apa?”
15225Please respect copyright.PENANACpI0iTVl7B
15225Please respect copyright.PENANA5ZR0ocEPfM
“Ada…kalau Mbak izinkan, aku mau beli tanah di daerah yang dekat kampus, lalu akan membangun kos-kosan yang agak mewah.”
15225Please respect copyright.PENANARTGLBkUdob
15225Please respect copyright.PENANAlyfsBRunWD
“Gak usah minta izin padaku lagi, sayang,” Mbak Lies mencium pipiku lagi, “rencanamu itu sangat bagus. Laksanakanlah kalau hotel itu sudah laku terjual.”
15225Please respect copyright.PENANApSvosfexqB
15225Please respect copyright.PENANAdwZzdWId0J
Begitulah. Karena aku punya jaringan bisnis yang cukup luas, dalam tempo singkat saja aku berhasil menjual hotel itu. Sebelum terjadi transaksi hotel itu, aku sudah membuka rekening baru. Rekening yang akan kurahasiakan kepada siapa pun.
15225Please respect copyright.PENANA7byGMRsYQS
15225Please respect copyright.PENANA95wn4TUjv3
Aku senang karena telah memiliki rekening gendut. Sebagian kecil uang hasil penjualan hotel itu kusisihkan untuk rencana pembelian tanah dan pembangunan rumah kos itu.
15225Please respect copyright.PENANAzLCnhzfQSu
15225Please respect copyright.PENANA6fyzq9WGL0
Aku sudah pernah bertamu ke rumah keponakanku yang tinggal di rumah kos mewah. Rumah kos yang berlantai tiga. Yang tiap kamarnya punya fasilitas seperti kamar mandi bersatu dengan masing-masing kamar, ada kulkas kecil dan pesawat televisi dan sebagainya. Pokoknya rumah kos itu tak ubahnya hotel kecil yang dibikin serba nyaman. Bahkan ada basement untuk parkir mobil segala. Dan aku ingin punya yang lebih bagus daripada rumah kos itu.
15225Please respect copyright.PENANAg1xsVE40Es
15225Please respect copyright.PENANAySFQA95tzf
Tanpa memberitahu istriku, aku berhasil mendapatkan sebidang tanah yang letaknya tidak terlalu jauh dari kampus sebuah perguruan tinggi terkenal di kotaku. Lalu aku minta gambar bangunannya kepada seorang arsitek yang masih menjalin hubungan rahasia denganku. Arsitek itu adalah Mbak Arini (Lihat Teman Bisnisku Teman di Ranjang episode 7). Aku percaya pada Mbak Arini, seperti Bang Yana juga selalu mempercayakan gambar-gambar bangunan untuk setiap proyeknya.
15225Please respect copyright.PENANA67xHyGIuun
15225Please respect copyright.PENANAfzaGf3RNcT
Sampai pada suatu hari….
15225Please respect copyright.PENANAZteKF6BJfL
15225Please respect copyright.PENANACfoO3CIqpw
Aku ingat bahwa hari itu dua hari menjelang ulang tahun istriku. Aku ingin menjajaki sesuatu yang sebenarnya sudah kusiapkan. Aku menghampiri istriku yang sedang menghitung uang dari laci cash register toko.
15225Please respect copyright.PENANANWcPIg9mmK
15225Please respect copyright.PENANAQ8ddl4NKHV
“Sayang…kita ngobrol di rumah sebentar yuk,” ajakku.
15225Please respect copyright.PENANAMVZsFBMNox
15225Please respect copyright.PENANAeJSdgdx6Ze
Seperti biasanya istriku manut saja kalau kuajak apa pun. Ia mengikuti langkahku menuju ruang keluarga.
15225Please respect copyright.PENANAc8zpGtLY9x
15225Please respect copyright.PENANAZNdVxpFIHz
“Kenapa Bang? Kok seperti ada yang serius? Mau swing lagi ya?” cetus istriku sambil duduk di sampingku.
15225Please respect copyright.PENANAUxZfa5XchS
15225Please respect copyright.PENANAKMRjikAe1e
“Bukan,” aku menggeleng dengan senyum, “aku ingin membahas masalah tokomu itu, sayang. Sepertinya sudah waktunya kamu fokus ke bidang lain. Soalnya di daerah kita ini, minimart sudah lebih dari lima. Lama-lama tenggelam toko kita nanti.”
15225Please respect copyright.PENANArEI4uWDsa8
15225Please respect copyright.PENANAyjhJuwgv1R
“Abis usaha apa lagi Bang? Aku cuma bisa dagang seperti ini.”
15225Please respect copyright.PENANAZVQPqcJDLJ
15225Please respect copyright.PENANAeIXl9kJZD6
“Bagaimana kalau bikin rumah kos-kosan?”
15225Please respect copyright.PENANAssc6sJmrpd
15225Please respect copyright.PENANAo2shPdQGnu
“Rumah kos?! Abang ini ada-ada aja…dari mana modal untuk bangun rumah kos segala Bang? Pak Danu tuh bikin rumah kos dua lantai, modalnya sampe milyaran.”
15225Please respect copyright.PENANATqgwOokIcU
15225Please respect copyright.PENANADE0dEECuzi
“Tapi ada minat untuk punya rumah kos gak?”
15225Please respect copyright.PENANAtB71oTwCV2
15225Please respect copyright.PENANAQGINImCcDL
“Pengen sih Bang. Soalnya rumah kost gampang ngelolanya. Apalagi kalau mengingat pendidikanku yang dari akademi perhotelan….”
15225Please respect copyright.PENANAw8A4zD5VCv
15225Please respect copyright.PENANACdu4kJcskj
“Nah…pendidikanmu kan dari akademi perhotelan. Bukan akademi pertokoan.”
15225Please respect copyright.PENANAdUyRS5BE4y
15225Please respect copyright.PENANAjrqa6SmmGt
“Iya…mengelola rumah kos yang modern kan seperti mengelola hotel atau apartment Bang.”
15225Please respect copyright.PENANABVfWcp93gn
15225Please respect copyright.PENANAoeyZPXWgY6
“Jadi kalau minat sih ada, tapi gak kebayang modalnya dari mana, gitu?”
15225Please respect copyright.PENANA5ioACXtG7Q
15225Please respect copyright.PENANAfHNgr7QmD2
“Iya Bang. Untuk saat ini sih aku mau fokus ke toko aja dulu. Paling juga kalau toko kita dilibas oleh minimart-minimart, mau buka rumah makan aja kecil-kecilan dulu.”
15225Please respect copyright.PENANABX5JaSkMSN
15225Please respect copyright.PENANAEb0lOaktPn
Pembicaraan itu tidak kulanjutkan. Karena aku hanya ingin menjajaki hatinya saja. Dan dua hari berikutnya, pas hari ulang tahun istriku, aku sengaja menyiapkan kejutan jauh hari sebelumnya. Kuajak ia pergi ke arah kejutan itu. Ke rumah kos yang sudah selesai dibangun tanpa sepengetahuan istriku itu.
15225Please respect copyright.PENANAs7PaZALfx8
15225Please respect copyright.PENANAPAdhF6OIxk
Rumah-rumah kos yang sudah selesai dibangun itu terdiri dari tiga bangunan minimalis yang terpisah-pisah. Masing-masing terdiri dari dua lantai. Berarti aku sudah membangun tiga rumah kos dalam bentuk dan ukuran yang kembar. Tiap rumah kos terdiri dari 40 kamar. 20 kamar di lantai bawah, 20 kamar di lantai atas. Berarti semuanya ada 120 kamar kos yang sudah dilengkapi furniture serba bagus. Di setiap kamar tersedia bed berkualitas bagus, pesawat televisi LED, sofa, kulkas kecil dan hiasan dinding serba abstrak. Setiap kamar juga memiliki kamar mandi dan toilet. Pokoknya aku yakin ketiga bangunan rumah kos itu akan terasa nyaman bagi penghuninya. Terlebih lagi penataan tanaman hias di sekelilingnya sudah ditata sedemikian artistiknya, maklum yang merancangnya pun arsitek berkelas, Mbak Arini.
15225Please respect copyright.PENANAzJduPAWgAr
15225Please respect copyright.PENANAo6y2gNhjr9
Pelataran untuk parkir mobil pun sudah disediakan, bahkan ada basement segala. Karena aku tahu zaman sekarang orang-orang yang kos bukan cuma orang-orang dari kelas menengah ke bawah. Banyakj juga dari golongan menengah ke atas sengaja mencari rumah kos, yang tentu harus memenuhi standard kehidupannya masing-masing.
15225Please respect copyright.PENANAUAeqCitMyM
15225Please respect copyright.PENANAQ2a7mig30h
Bukan cuma ketiga bangunan rumah kos itu yang selesai dibangun. Di bagian belakang, menghadap ke sebuah kolam kecil yang dihuni oleh ikan-ikan koi, ada sebuah rumah kecil yang sudah lengkap dengan furniturenya. Rumah yang hanya memiliki dua kamar tidur, satu ruang tamu, dapur dan tempat mencuci. Itu adalah rumah yang kusediakan untuk istriku, kalau ia ingin konsentrasi ke kos-kosan dan harus memantau dari dekat.
15225Please respect copyright.PENANA96zSjhQBkN
15225Please respect copyright.PENANAPgB2p0OcOa
Tanah yang cukup luas itu dikelilingi oleh pagar tembok dengan pintu gerbang besi yang selalu dijaga oleh satpam.
15225Please respect copyright.PENANASdH5WMZC1p
15225Please respect copyright.PENANAkohZY5sRac
Setibanya di depan pintu gerbang, seorang satpam membukakan pintu. Mengangguk sopan padaku sambil mengucapkan, “Selamat siang Boss.”
15225Please respect copyright.PENANAwrweVnqThZ
15225Please respect copyright.PENANAY8YpAhTJC9
Aku mengangguk. Herman memasukkan mobilku ke pelataran parkir. Lalu aku mengajak istriku turun.
15225Please respect copyright.PENANAvRH3if7rZu
15225Please respect copyright.PENANAplGMRcDFLL
“Ini bangunan apa Bang? Hotel?” tanya istriku sambil menyapukan pandangan ke sekitarnya.
15225Please respect copyright.PENANA6CkYhCCqip
15225Please respect copyright.PENANABbP13x7R3z
Sebagai jawaban, kupeluk pinggang istriku sambil mengucapkan, “Selamat Ulang Tahun, permaisuriku sayang…semoga panjang umur dan tetap bahagia bersamaku. Dan…semua yang berada di dalam pagar tembok ini adalah hadiah ulang tahun bagimu, sayang.”
15225Please respect copyright.PENANATlSQ5081Yb
15225Please respect copyright.PENANAIHDLW7drEu
“Bang !” istriku terbelalak. Seperti tak percaya pada kata-kataku, “Abang cuma becanda kan?”
15225Please respect copyright.PENANAzls8RdegsK
15225Please respect copyright.PENANA223tcwLFbf
“Kapan aku pernah becanda dalam hal-hal penting begini?” ucapku sambil mengajaknya melihat-lihat keadaan di dalam bangunan-bangunan rumah kos itu.
15225Please respect copyright.PENANAje7HcHmIqj
15225Please respect copyright.PENANAlbZUQ3jHeY
“Jadi ini benar-benar punya kita, Bang?”
15225Please respect copyright.PENANASXkvBvYkpi
15225Please respect copyright.PENANA1ZQGggAy8Y
“Iya sayang.”
15225Please respect copyright.PENANAwg9WFVTpLo
15225Please respect copyright.PENANAacLa0mh1wA
“Kok Abang bisa punya duit sebanyak itu? Ini sih jauh lebih megah daripada kos-kosan punya Pak Danu, Bang. Biaya pembangunannya aja pasti milyaran…belum lagi tanahnya…”
15225Please respect copyright.PENANA973rlZU3gX
15225Please respect copyright.PENANAMtAELtEntm
“Semuanya ini hasil perjuanganku selama bertahun-tahun. Kuendapkan duitku dengan penuh tekad, bahwa pada suatu saat kita harus memiliki sesuatu yang berarti.”
15225Please respect copyright.PENANA1qbahYHmjM
15225Please respect copyright.PENANAI4O2JkSyQQ
“Oh…Abang hebat banget. Tapi mengelola rumah kos semegah ini harus secara profesional Bang. Lagian…apakah ada mahasiswa yang bakal sanggup kos di sini?”
15225Please respect copyright.PENANAi7vtQTimbe
15225Please respect copyright.PENANA0BF8I3cgsw
“Kita jangan terlalu fokus ke mahasiswa doang. Sekarang banyak juga karyawan gajinya besar tapi hanya akan tinggal sementara di kota ini, lalu mencari kos-kosan yang sesuai dengan standard kehidupannya masing-masing. Makanya kusediakan pelataran parkir yang cukup luas, karena zaman sekarang mahasiswa perantau pun banyak yang punya mobil. Karena itu aku sengaja mengelompokkan jadi tiga bangunan. Yang satu, untuk mahasiswa. Yang tengah untuk karyawan dan yang satu lagi uintuk mahasiswi. Tapi sebaiknya jangan terima cewek lah…nanti banyak masalah yang bikin pusing.”
15225Please respect copyright.PENANAqWLwBuw4LO
15225Please respect copyright.PENANAOF1bpuVXcX
Setelah meninjau ketiga bangunan rumah kos itu, aku mengajak istriku ke rumah kecil itu. Rumah yang kusediakan untuknya.
15225Please respect copyright.PENANAtSNG3NtAuS
15225Please respect copyright.PENANAiNhM06z9ms
“Ini untuk tempat tinggalmu, kalau kamu mau serius memantau rumah-rumah kos itu, sayang. Tau gak? Tadinya aku ingin tiap bangunan terdiri dari tiga lantai. Tapi aku tak mau terlalu menyolok. Makanya kucukupkan dua lantai aja,” kataku sambil mengajak istriku duduk di sofa.
15225Please respect copyright.PENANAalJM1KKqaS
15225Please respect copyright.PENANAtPpLj15nxn
“Aku…aku merasa seperti sedang bermimpi Bang…” kata istriku sambil merapatkan pipinya ke pipiku.
15225Please respect copyright.PENANAviyEhtkCWo
15225Please respect copyright.PENANAJUI7Vi4yZp
“Kamu tidak sedang bermimpi. Bahkan kalau prospeknya bagus, kamu masih bisa mengembangkan kos-kosan ini…tanah di sebelah timur sana masih bisa untuk didirikan lima atau enam, bangunan lagi.”
15225Please respect copyright.PENANA8lVQT48EAz
15225Please respect copyright.PENANArL9J72hzGx
“Tapi…katanya Abang mau ke Kalimantan?”
15225Please respect copyright.PENANAGdhFq9wIE0
15225Please respect copyright.PENANA0uTWIiULbP
“Iya. Mungkin bulan depan aku akan terbang ke Banjarmasin.”
15225Please respect copyright.PENANAfIsDLjojrD
15225Please respect copyright.PENANAi9vy2vz4VM
“Lalu…aku sama siapa nanti? Masa aku ditinggal sendirian mengurus kos-kosan segitu gedenya? Ini sih sudah kayak hotel aja Bang.”
15225Please respect copyright.PENANASljtZs5L7S
15225Please respect copyright.PENANAIEbmZkZaTu
“Kalau mau sih ajak Leo aja ke sini.”
15225Please respect copyright.PENANAwEFChr04We
15225Please respect copyright.PENANAgGrC26UkVA
“Leo?!”
15225Please respect copyright.PENANAq17tnAgGEN
15225Please respect copyright.PENANAQyQvYUfg4G
“Iya…adik sepupuku yang karateka itu. Dia bisa diandalkan untuk melindungimu, sekalian mengatur keamanan di sini. Kalau satpam, sudah ada enam orang. Kurasa segitu juga cukup.”
15225Please respect copyright.PENANABllOucJtL7
15225Please respect copyright.PENANASmRgpVy68s
“Oh Leo yang anak Om Wardi itu…iya aku ingat. Tapi dia kan kuliah Bang.”
15225Please respect copyright.PENANAVr25CZvguf
15225Please respect copyright.PENANAi7T6eNsl57
“Gakpapa. Yang penting malam dia standby di sini. Siangnya biarin aja kuliah.”
15225Please respect copyright.PENANAtJg6bnIEyz
15225Please respect copyright.PENANAtHz7D081gi
“Ohya….kalau aku pengen buka kantin, di mana Bang?”
15225Please respect copyright.PENANAAfkwxaP2vt
15225Please respect copyright.PENANARtLv4v2M2w
“Nah ! Itu yang terlupakan olehku. Tapi gampanglah….nanti bangun aja kantin di dekat kolam itu…dapurnya di situ…membangunnya paling juga sebulan selesai.”
15225Please respect copyright.PENANAQYunpsipAm
15225Please respect copyright.PENANAIOMqOKs1Jn
“Ntar dulu Bang. Kalau aku konsen di sini, toko mau diapain?”
15225Please respect copyright.PENANAwvtNrXYZbm
15225Please respect copyright.PENANAfSIqwUqwAr
“Tutup aja. Jadikan kos-kosan yang agak murahan gitu. Mimin ajak aja ke sini, biar kamu gak kesepian juga. Tapi tentu aja harus ditraining dulu.”
15225Please respect copyright.PENANAXSCzrlAG5k
15225Please respect copyright.PENANAQyfblhf7dz
“Kataku sih Mimin biar aja tetap ngurus toko. Jangan langsung ditutup begitu aja, kan sayang Bang…toko itu berawal dari kios kecil, lalu digedein…digedein lagi…masa setelah gede mau ditutup begitu aja?”
15225Please respect copyright.PENANAllhDDqHyhJ
15225Please respect copyright.PENANAH8rGoPSBc2
“Iya, atur-atur aja gimana baiknya. Yang penting, kalau aku sudah di Kalimantan nanti, kamu harus bisa mandiri. Kelola semuanya secara profesional. Kalau perlu, cari orang yang bakal mampu mengembangkan bisnis kos-kosan nanti.”
15225Please respect copyright.PENANAqPtvxz4AcS
15225Please respect copyright.PENANADX2h9rxLEw
“Kita harus pasang iklan dulu di koran-koran, ya Bang. Iklan terima kos gitu.”
15225Please respect copyright.PENANANRan9lMbpF
15225Please respect copyright.PENANAGd4J04QFSM
“Tentu aja. Tapi aku yakin dalam tempo singkat aja rumah kos kita akan penuh. Karena letaknya sangat strategis. Ke kampus dekat, ke perkantoran juga dekat.”
15225Please respect copyright.PENANAQ7F7Lhlxxw
15225Please respect copyright.PENANA9HF11fhiKw
“Amien…” cetus istriku sambil menciumi pipiku.
15225Please respect copyright.PENANAQ24JG36ZuB
15225Please respect copyright.PENANATzFiKA4nQA
Istriku bahagia sekali kelihatannya.
15225Please respect copyright.PENANAYvTh4a0A5e
15225Please respect copyright.PENANAAu83pDegMa
“Nah…untuk merayakan hari ulangtahunmu, gimana kalau kita undang Jaka ke rumah?”
15225Please respect copyright.PENANAjQwGauAsG1
15225Please respect copyright.PENANAmc2JiwN6ZY
“Bang Jaka?! Hmm…boleh juga,” sahut istriku sambil mengerling manja, “Udah lama gak ketemu dia ya Bang. Mau ngajak Furry juga kan?”
15225Please respect copyright.PENANAqEcDy7doFW
15225Please respect copyright.PENANAnX0Lnr0mjI
“Nggak…Jaka aja sendiri.”
15225Please respect copyright.PENANAlLkJRAeT3e
15225Please respect copyright.PENANAhowbe8MtFR
“Iiih…mau ngeroyok aku lagi?”
15225Please respect copyright.PENANACQGpkGtqXb
15225Please respect copyright.PENANAzugHYVBIdW
“Nggak juga. Kita ajak Mimin aja. Biar dia belajar mengikuti pola kita.”
15225Please respect copyright.PENANAX6LnGgFVNa
15225Please respect copyright.PENANAwX9PQeDEgW
“Mmm…boleh juga tuh Bang. Tapi mau foursome lagi apa masuk ke kamar masing-masing?”
15225Please respect copyright.PENANAQdxVcGduaI
15225Please respect copyright.PENANA2NSYiOh9SV
“Foursome aja…biar lebih meriah. Tata aja ruang keluarga seperti biasa, hamparin dua kasur dijadikan satu.”
15225Please respect copyright.PENANA2plaRCan1S
15225Please respect copyright.PENANA9uyfHTVk2L
“Iya,” istriku mengangguk. Tampak bersemangat sekali mendengar nama Jaka mau diajak “reuni mini” di rumahku. Apakah aku tak punya lagi rasa cemburu melihat semangat istriku waktu kuberitahu akan mengundang Jaka? Tentu saja rasa cemburuku tetap ada. Tapi aku tak mau mendramatisir kecemburuanku, bahkan kureka-reka agar menjadi gejolak gairah.
15225Please respect copyright.PENANAB8zfqg66E1
15225Please respect copyright.PENANACV3G8EsEKW
Namun saat itu tampak ada juga semangat lain pada diri istriku, karena sudah memiliki rumah kos yang lumayan besar dan mewah itu, meski bukan yang terbesar dan termewah di kotaku.
15225Please respect copyright.PENANAz9B6Ai3Cvl
15225Please respect copyright.PENANAJCB8VLXdfx
Setibanya di rumah, istriku menyuruh Mimin menutup toko meski baru jam tiga sore, juga minta bantuan untuk membereskan ruang keluarga, sekaligus menghamparkan dua kasur yang dirapatkan.
15225Please respect copyright.PENANAgaJx1pgvbg
15225Please respect copyright.PENANAHfu1Qk4a0P
Aku sendiri langsung mandi. Dan setelah mandi kudengar percakapan istriku dengan Mimin, “Kita mau seperti dulu lagi, bertigaan dengan Bapak, Bu?”
15225Please respect copyright.PENANAFCDiJIRfXo
15225Please respect copyright.PENANAbnBRnW47DB
“Sebentar lagi temannya Bapak datang. Jadi nanti berempat, bukan bertiga lagi. Lebih asyik Min.”
15225Please respect copyright.PENANAX97TXGMHNP
15225Please respect copyright.PENANAjyXQq9mUe4
“Berempat?”
15225Please respect copyright.PENANAIAlrsDNOFK
15225Please respect copyright.PENANAZFtD9OyPgo
“Iya. Santai aja. Kamu dengan Bapak, aku dengan temannya Bapak.”
15225Please respect copyright.PENANAQHlHRhrQyL
15225Please respect copyright.PENANA5DIiIhMXNs
“Ooh…Bapak gak marah nanti lihat ibu sama temannya?”
15225Please respect copyright.PENANASmCi4ZcxSx
15225Please respect copyright.PENANAwgilJ5pOud
“Nggak. Justru Bapak yang ngajak…santai aja Min.”
15225Please respect copyright.PENANAJ9YJG8lz78
15225Please respect copyright.PENANASrUKLLwAU3
Mendengar percakapan itu aku tersenyum sendiri di dalam kamarku. Pasti Mimin masih bingung mendengar ucapan istriku itu.
15225Please respect copyright.PENANAQBEmfjZJEV
15225Please respect copyright.PENANAB0vQ7Z7P71
Tak lama kemudian Jaka datang. Sambil menjinjing kantong plastik berisi minuman.
15225Please respect copyright.PENANAUk3G6Nv7fv
15225Please respect copyright.PENANAgClZAYNgn3
AKu menyambut sahabatku dengan senyuman. Lalu kuajak duduk di ruang depan. Tak lama kemudian istriku muncul dengan senyam-senyum yang bikin aku cemburu. Mimin juga ikut ke ruang depan dan duduk di sampingku setelah berjabatan tangan dengan Jaka.
15225Please respect copyright.PENANAklJLEhXX4M
15225Please respect copyright.PENANAekh0nLb3uH
Tanpa sepengetahuan Mimin dan istriku, Jaka mengacungkan jempolnya sambil melirik ke arah Mimin. Aku tau maksudnya Mimin itu cantik. Aku cuma menjawab dengan senyuman. Sementara istriku sudah duduk di samping Jaka.
15225Please respect copyright.PENANAvDNkEjE3pZ
15225Please respect copyright.PENANAqvlmhgBSPr
Tutup botol-botol minuman pun dibuka. Jaka memilihkan minuman yang agak soft untuk Istriku dan Mimin. Sementara untuk aku dan Jaka sendiri, dipilihkan yang jauh lebih keras.
15225Please respect copyright.PENANAISFLjf56EE
15225Please respect copyright.PENANA47H3jkeVg9
Mimin tak menolak waktu diajak minum bareng-bareng. Waktu gelasnya dituangi minuman kedua kalinya juga Mimin manut saja. Meneguknya sampai habis. Istriku malah menghabiskan tiga gelas kecil. Sehingga gerak-geriknya mulai makin binal.
15225Please respect copyright.PENANAL6VL2t7MhA
15225Please respect copyright.PENANAQw52cjQ28D
Secara demonstratif ia memeluk pinggang Jaka dan menciumi pipinya.
15225Please respect copyright.PENANAKwxQiZRCrE
15225Please respect copyright.PENANAOUvUZ2MqBf
Aku pun tak mau kalah. Meski saat itu Mimin mengenakan celana jeans dan baju kaus biru tua, aku bisa memasukkan tanganku ke dalam baju kausnya. Menyelinap terus ke balik behanya, sampai kurasakan hangat dan kenyalnya payudara Mimin.
15225Please respect copyright.PENANAo9dRlluq2l
15225Please respect copyright.PENANAa3DqXikRC1
Mimin pun seperti sudah dipengaruhi alkohol, tanpa ragu lagi menyelinapkan tangannya
15225Please respect copyright.PENANASQ0osYrT4D
15225Please respect copyright.PENANAsKql7wKnUO
ke balik lingkaran karet celana piyamaku, langsung memegang batang kemaluanku, karena saat itu aku tidak mengenakan celana dalam.
15225Please respect copyright.PENANArPIpwyq2nw
15225Please respect copyright.PENANAZdtgNoewgJ
Tanpa canggung-canggung lagi Mimin menyembulkan batang kemaluanku, lalu berjongkok di depanku, di antara kedua belah pahaku, sambil menyelomoti batang kemaluanku !
15225Please respect copyright.PENANA2o5VWfgBaW
15225Please respect copyright.PENANAI3CCnlugAo
Istriku seperti kaget menyaksikan kebinalan Mimin. Namun ia pun tak mau kalah. Ia menarik ritsleting celana jeans Jaka dan tak lama kemudian batang kemaluan Jaka sudah tersembul. Lalu istriku memperlakukan Jaka seperti Mimin memperlakukanku.
15225Please respect copyright.PENANAW8bCSjIYj8
15225Please respect copyright.PENANAwa9EhxOzh4
Ya, tanpa cangugung-canggung lagi istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka, sambil berjongkok di depan sahabatku itu.
15225Please respect copyright.PENANA7cBVxrpKCZ
15225Please respect copyright.PENANARLxqJpF1zr
“Ayo pindah ke sana !” seruku sambil menunjuk ke ruang keluarga, dengan darah tersirap-sirap karena melihat begitu binalnya istriku menyelomoti batang kemaluan Jaka.
15225Please respect copyright.PENANAoqJ3ikjzUi
15225Please respect copyright.PENANAdsh3RnzILf
Aku duluan melompat ke atas kasur yang terhampar di ruang keluarga ini. Mimin pun sudah menerti apa yang harus dilakukannya. Ia menanggalkan setiap helai pakaian yang melekat di tubuhnya, sampai telanjang bulat. Lalu dengan senyum manis ia menelentang di kasur ketika aku sudah menanggalkan baju dan celana piyamaku. Lalu kurenggangkan kedua belah paha Mimin dan gapppp….mulutku menerkam kemaluan wanita yang lebih muda daripaada istriku itu.
15225Please respect copyright.PENANA6P8sN6Hvec
15225Please respect copyright.PENANA1GJezIhCP4
Aku mulai asyik menjilati kemaluan Mimin yang kunilai selalu bersih sehingga tiada aroma tak sedap yang ditimbulkannya. Mimin pun mulai menggeliat-geliat dan mengejang-ngejang karena aku makin intensif menjilati kelentitnya.
15225Please respect copyright.PENANADwvbuCTtmA
15225Please respect copyright.PENANAt6aIqpLjr7
Aku tidak tahu lagi apa yang sedang dilakukan Jaka dan istriku di ruang depan. Karena mereka belum gabung juga di ruang keluarga ini. Tapi aku sudah semakin tenggelam dalam arus nafsu terhadap Mimin yang tambah lama tambah jelita ini.
15225Please respect copyright.PENANAbRyXyqJbGQ
15225Please respect copyright.PENANAuMdQpCvpXu
Jaka dan istriku baru bergabung di ruang keluarga ini ketika aku sudah mulai membenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaan Mimin.
15225Please respect copyright.PENANA4gHUMPytG2
15225Please respect copyright.PENANAcEehaLEolu
Istriku memperhatikan apa yang sedang kulakukan bersama Mimin. Kemudian ia pun menelanjangi dirinya, lalu menelentang di samping Mimin. Jaka pun langsung menerkam dan menggumuli istriku yang sudah telanjang itu, sementara Jaka pun sudah bertelanjang bulat.
15225Please respect copyright.PENANAtLtx1kdqUj
15225Please respect copyright.PENANAsnAHmsSPeC
Kadang Mimin menoleh ke arah pergumulan istriku dengan Jaka. Mungkin dia heran, kenapa aku membiarkan semuanya itu terjadi. Apalagi ketika Jaka mulai membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku, Mimin tampak berkali-kali melirik ke arah Jaka dan istriku. Mimin tidak tahu bahwa saat itu sebenarnya hatiku menjerit. Cemburu setengah mati, karena vagina istriku sudah dibenami penis temanku yang tampan itu.
15225Please respect copyright.PENANAtYfndG3NA4
15225Please respect copyright.PENANAFKYEz20sh2
Dan Mimin memejamkan matanya, karena aku mulai mengayun batang kemaluanku dengan ganasnya. Ganas, sebagai kompensasi dari apa yang sedang terjadi pada diri istriku. Mimin pun sepertinya tak peduli lagi dengan yang sedang terjadi pada istriku. Mimin bahkan mendekap leherku erat-erat. Membuat mukaku berlama-lama saling tempel dengan muka Mimin.
15225Please respect copyright.PENANAtXBeV2XPtI
15225Please respect copyright.PENANASr0pHB8ilS
Sementara Jaka mulai garang mengayun penisnya, membuat istriku merem melek dan tak peduli lagi padaku.
15225Please respect copyright.PENANAcTH6W3QjYM
15225Please respect copyright.PENANAzeBAjXl9Wx
Apakah aku harus marah dengan ketidak pedulian istriku itu? Tidak. Karena inilah seninya. Seni bertukar pasangan dan seni share wife. Seni yang hanya bisa dihayati oleh orang-orang bermental kuat. Apalagi seni share wife, kalau lelakinya bermental lemah atau cengeng atau kurang pede, mending jangan ikut-ikutan, ntar malah jadi gila dibuatnya.
15225Please respect copyright.PENANAoy4yuRZN4Q
15225Please respect copyright.PENANAbdoEJ0YH1e
Mungkin karena meresapi seninya itu, aku selalu enjoy manakala sedang melakukan swing ataupun share wife. Tak pernah aku bertengkar dengan istriku setelah melakukan
15225Please respect copyright.PENANAno6n0td6zQ
15225Please respect copyright.PENANAm9lO1ecmkD
semuanya ini. Bahkan sebaliknya, aku semakin sayang pada istriku. Tampaknya istriku juga semakin sayang dan patuh kepadaku setiap kali habis melakukan semuanya itu.
15225Please respect copyright.PENANANfTCDwBzCI
15225Please respect copyright.PENANAzm2bjY0geg
Dan jauh di dalam lubuk hatiku yang sebenarnya, ada perasaan ingin memberikan kepuasan yang dahsyat buat istri tercintaku. Sebagai kompensasi petualangan demi petualangan di masa laluku (bahkan mungkin di masa yang akan datang juga).
15225Please respect copyright.PENANAFpmCIhQz9E
15225Please respect copyright.PENANAdQZoSZ7bVK
Aku tetap percaya pada istriku, seperti yang pernah dikatakannya pada suatu hari, “Abang adalah rumahku, belahan jiwaku dan segalanya bagiku. Teman-teman Abang itu kuanggap makanan-makanan lezat. Bukan rumahku.”
15225Please respect copyright.PENANARagMJA8p4A
15225Please respect copyright.PENANAy69wtBJhZh
Lalu apakah kangennya kepada Jaka juga bisa dianggap sebagai kangen kepada makanan kegemaran istriku?
15225Please respect copyright.PENANA55BD9TbTOt
15225Please respect copyright.PENANA42AZI4Ixpe
Tapi biarlah ia menikmati semuanya itu. Biarlah ia mencapai kepuasan batinnya, karena aku memang ingin membuatnya puas habis.
15225Please respect copyright.PENANAPl6YaLXiTM
15225Please respect copyright.PENANAVkmAVcgVPt
Dan pada waktu sedang disetubuhi oleh Jaka itu, tampaknya istriku sudah mencapai kepuasannya. Sementara Mimin pun terasa sudah mencapai orgasmenya. Maka kutepuk bahu Jaka sambil memberi isyarat untuk tukar posisi. Jaka setuju. Aku berkata kepada Mimin, agar menerima temanku yang akan menggantikan posisiku. Mimin tampak malu-malu. Tapi akhirnya kami melakukannya. Jaka membenamkan penisnya ke liang kemaluan Mimin, aku pun sudah mulai menyetubuhi istriku.
15225Please respect copyright.PENANAh4peC1b4ld
15225Please respect copyright.PENANAKvzs6WjLQD
Tiada kata-kata lagi yang terlontar dari mulut kami. Hanya desahan napas dan rengek-rengek histeris yang terdengar.
15225Please respect copyright.PENANAkAS6AymsB1
15225Please respect copyright.PENANAF2yQEnMA8y
Istriku tampak menghayati semuanya ini. Sehingga aku punya rencana untuk mengajak Joseph untuk swing. Karena istriku pernah bilang bahwa dalam reuni di Puncak itu, Joseph lah yang paling berkesan di hatinya.
15225Please respect copyright.PENANA5TtPJQDfAs
Episode 4
15225Please respect copyright.PENANA2fuYZcgc0V
15225Please respect copyright.PENANABO5IKOFiTZ
15225Please respect copyright.PENANAhC6KXsgH5e
15225Please respect copyright.PENANA9nA9An9tA4
15225Please respect copyright.PENANA5bZic25De9
Acara dengan Jaka dan Mimin itu tidak sampai larut malam. Jam delapan juga bubar, mengingat Mimin harus pulang ke rumahnya di jam tutup toko.
15225Please respect copyright.PENANA115Z5XTt8H
15225Please respect copyright.PENANArvSS6k3IEp
Setelah Jaka pulang, aku dan istriku mandi bareng.
15225Please respect copyright.PENANAU1oc89TLn3
15225Please respect copyright.PENANAHD4XuK82mz
“Gimana? Udah lepas kangennya sama Jaka?” bisikku sambil memeluk tubuh istriku yang telanjang.
15225Please respect copyright.PENANA7tNl15eH8R
15225Please respect copyright.PENANAziFXBgxWZ7
Istriku menjawab dengan cubitan di perutku.
15225Please respect copyright.PENANA2xX0isuGvI
15225Please respect copyright.PENANAhk8TkVyRN6
“Puas kan?” bisikku.
15225Please respect copyright.PENANA6vdxHogFMf
15225Please respect copyright.PENANAAPcjdlR7ph
“Puas banget,” sahut istriku singkat.
15225Please respect copyright.PENANAxn14IHeYtw
15225Please respect copyright.PENANA0f3f24feHE
Aku senang mendengar pengakuan jujurnya itu. Lalu kusemprotkan shower air panas ke tubuhku.
15225Please respect copyright.PENANA7Hjw4p66Gt
15225Please respect copyright.PENANAHrJyrBaPDz
Selesai mandi, aku merasa ingin istirahat sehabis letih “bertempur” dengan Mimin dan istriku.
15225Please respect copyright.PENANAfCvndwZ35A
15225Please respect copyright.PENANAejlt4ir1WM
Tapi tiba-tiba terdengar hpku berdering. Cepat kuambil hpku dari meja rias istriku. Ternyata Mbak Lies yang menilponku. Dan :
15225Please respect copyright.PENANADYBVaKZu8T
15225Please respect copyright.PENANAq9AsCOV9cn
“Hallo Mbak…”
15225Please respect copyright.PENANA1uZlF0qcEu
15225Please respect copyright.PENANAmiBsY8tH2t
“Yad…masa berlaku paspormu masih jalan?”
15225Please respect copyright.PENANAF8imQZmeNa
15225Please respect copyright.PENANAU46KNVWjkI
“Masih, setahun lagi. Emang kenapa Mbak?”
15225Please respect copyright.PENANACBsAVUPczR
15225Please respect copyright.PENANAYKMULfyVUz
“Antar aku ke SIngapura dong besok.”
15225Please respect copyright.PENANA5cxQn1nmSe
15225Please respect copyright.PENANAQjpX152P3p
“Mmm…boleh…emang sudah punya tiketnya?”
15225Please respect copyright.PENANAUsQnzBR5j7
15225Please respect copyright.PENANAEJI3S3pj2Q
“Besok semuanya diatur oleh biro perjalanan langgananku.”
15225Please respect copyright.PENANAu9tTjjv0rs
15225Please respect copyright.PENANAnDvZChA9V8
“Baik Mbak. Kira-kira jam berapa kita harus berangkat ke Jakarta?” (Saat itu kalau mau ke luar negeri harus dari Jakarta, karena bandara di kotaku belum jadi bandara internasional. Kalau sekarang gak usah ke Jakarta lagi, bisa langsung terbang dari kotaku).
15225Please respect copyright.PENANAoYRw8yo75v
15225Please respect copyright.PENANAmaEgCv0Ozv
Begitulah. Keesokan siangnya aku dan Mbak Lies sudah berada di dalam Jaguar hitam, menuju bandara Soekarno-Hatta). Sebelum berangkat, aku berpesan kepada istriku, “Catatan tentang reuni di Puncak itu lanjutkan sampai semuanya tertulis dengan jelas, ya sayang. Aku ingin membacanya. Tapi tolong tulisannya sejujur mungkin, sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Jangan ditambah-tambah, apalagi dikurangi.”
15225Please respect copyright.PENANAwlZGwp9PMI
15225Please respect copyright.PENANAwYiyAzK13W
“Iya…akan kuusahakan Bang.”
15225Please respect copyright.PENANAomOHH95xxd
15225Please respect copyright.PENANAcvVahh6Vss
15225Please respect copyright.PENANADVOTugOFuh
“Kamu kalau ke Singapura suka nginap di mana?” tanya Mbak Lies waktu Jaguar yang dikemudikan oleh sopirnya sudah melesat di jalan tol.
15225Please respect copyright.PENANAsCTNtMim0E
15225Please respect copyright.PENANAfvKiDgSPoS
“Hotel di Singapura kan mahal Mbak. Makanya aku suka nginep di Lavender Street. Hotel kecil tapi enak, karena di depannya ada food market, kayak pujasera di kita,” sahutku.
15225Please respect copyright.PENANA3aohWmvv1f
15225Please respect copyright.PENANARLZk7cKq8Y
“Ya udah nanti kita nginap di situ aja.”
15225Please respect copyright.PENANAM8dSGsZQ1X
15225Please respect copyright.PENANAa0foo5wLza
“Mbak mau ada acara apa di Singapura? Bisnis?”
15225Please respect copyright.PENANA4Z0pgbgm5W
15225Please respect copyright.PENANAdWbyajnvwQ
“Nggak. Pengen maen aja. Pengen menghibur diri. Yah, kamu kan tau gimana perasaanku saat ini.”
15225Please respect copyright.PENANA7e8YunCAC3
15225Please respect copyright.PENANA5FoPT4ra12
Kujawab dengan bisikan, karena takut kedengaran sopir Mbak Lies, “Santai aja Mbak. Kan ada aku.”
15225Please respect copyright.PENANAGKN64MmDCR
15225Please respect copyright.PENANA5NMAQbUr1T
Mbak Lies menatapku dengan senyum manis. Tanganku pun diremasnya dengan kehangatan yang menjalar sampai dadaku. Jujur, aku heran, kenapa Bang Yana menyia-nyiakan Mbak Lies yang begitu seksinya? Apakah di Lombok abangku menemukan gadis yang jauh lebih mengguncang imannya?
15225Please respect copyright.PENANATrYQfJVHDA
15225Please respect copyright.PENANAfaqgakLcro
Waktu menunggu cek in di bandara, Mbak Lies tiada hentinya meremas-remas tanganku, seolah tak mau berpisah lagi denganku. Tak peduli dengan orang yang lalu lalang di terminal keberangkatan itu, Mbak Lies berkata, “Tau gak? Sejak peristiwa pertama yang sangat indah itu, aku terus-terusan ingat padamu, Yad. Siang dan malam hanya namamu yang bermukim di hatiku.”
15225Please respect copyright.PENANA2koAFQdI1Z
15225Please respect copyright.PENANACk0aOmCcBi
“Sama Mbak…aku juga begitu. Bahkan ketika menggauli Erni, aku membayangkan seolah-olah sedang menggauli Mbak,” sahutku.
15225Please respect copyright.PENANA6CLd4xNXcH
15225Please respect copyright.PENANAfn1EyBUaW5
Itu memang pengakuanku yang sejujur-jujurnya. Meski aku telah bertualang dengan bermacam-macam wanita, Mbak Lies ini punya nilai tersendiri bagiku. Nilai yang sangat penting pula bagi hidup dan kehidupanku.
15225Please respect copyright.PENANA3D98imbLpp
15225Please respect copyright.PENANAJXSwJv77vy
Karena itu, khusus untuk Mbak Lies, aku tak berniat mengajak share, threesome dan sebagainya.Mbak Lies untukku sendiri. Ia bukan cuma sosok yang menggiurkan, tapi juga sudah menjadi lumbung duit bagiku.
15225Please respect copyright.PENANA6UVWjXOEmi
15225Please respect copyright.PENANA1LGsNxGWiQ
“Mobilmu kenapa gak diganti sama mobil mahal? Kok masih mobil lama juga?” tanya Mbak Lies, sambil tetap meremas-remas tanganku.
15225Please respect copyright.PENANA4g0iBai8UP
15225Please respect copyright.PENANAE1BjkwBf8M
Kataku, “Aku gak mau show of power Mbak. Aku tak mau jadi pusat perhatian orang. Aku mencoba untuk tetap low profile. Biar saja mobilku tetap mobil yang lama, yang penting rekeningku makin lama makin gendut.”
15225Please respect copyright.PENANAMXjVL9yfF5
15225Please respect copyright.PENANAZHOCQySSty
“Bagus ! Aku seneng dengarnya. Memang jangan berjiwa sok pamer, yang ujung-ujungnya membuat orang-orang jadi iri. Lalu pada melontarkan rumor gak jelas. Lalu kapan rumah kos-kosan itu mau dibuka?”
15225Please respect copyright.PENANAMyQameFEut
15225Please respect copyright.PENANAiwgO9JaY7y
“Sebentar lagi Mbak. Ada yang terlupakan, belum ada kantin. Erni pengen sekalian buka kantin di sana.”
15225Please respect copyright.PENANA7jRcOmPrZB
15225Please respect copyright.PENANAnZs1qQhUwA
“Bagus…bagus. Tapi Erni tetap tidak dikasih tahu dari mana sumber dana yang kamu buat rumah kos-kosan itu kan?”
15225Please respect copyright.PENANAIWlYVwnknB
15225Please respect copyright.PENANAyKJlCTGMzU
“Sampai kapan pun aku takkan membuka rahasia itu. Kecuali kalau Mbak sendiri yang membocorkannya.”
15225Please respect copyright.PENANAgCFweusY5d
15225Please respect copyright.PENANAMzN3jy1jUE
“Hmmm…aku percaya padamu, sayang. Dan…tau gak kenapa aku ngajak ke Singapura sekarang?”
15225Please respect copyright.PENANA8EkIlEnvbp
15225Please respect copyright.PENANAu1NLBSUnJu
“Mau shoping ?!”
15225Please respect copyright.PENANAmO1vm9UY4H
15225Please respect copyright.PENANAhtKEyrNPUi
“Nggak,” Mbak Lies menggeleng, “Aku bosan shoping di Singapura. Barang yang dijual di sana, di Jakarta juga ada. Malah harganya malah murahan di Jakarta.”
15225Please respect copyright.PENANAuJN70lPE9U
15225Please respect copyright.PENANAku5l1ZVJd2
“Terus…tujuan Mbak ke Singapura itu apa?”
15225Please respect copyright.PENANAVSZqmjSa93
15225Please respect copyright.PENANA8YJYfOYYPL
“Aku hanya ingin bebas…lepas….berdua denganmu tanpa takut dilihat siapa pun. Dan ini baru perjalanan terpendek. Nanti aku akan mengajakmu ke negara yang lebih jauh lagi.”
15225Please respect copyright.PENANAtInDGqxTNI
15225Please respect copyright.PENANASGqfqOTa5i
Pada waktu cek in dan boarding, Mbak Lies tidak banyak bicara. Tapi setelah pesawat take off, ia mengajakku bicara, tapi cuma bisik-bisik, mungkin karena tak mau ucapannya didengar penumpang lain.
15225Please respect copyright.PENANAksJ57rElMN
15225Please respect copyright.PENANAsxydqLInF5
Setelah mendarat di Changi, pemeriksaan imigrasi singkat saja. Tidak bertele-tele seperti orang asing baru tiba di negara kita.
15225Please respect copyright.PENANABG4lkeidYT
15225Please respect copyright.PENANAxzVahT3Jip
Tak lama kemudian kami pun menuju tempat parkir taksi, yang antre secara tertib. Tanpa harus menunggu lama, taksi yang membawa aku dan Mbak Lies sudah meluncur di jalan yang gemerlapan oleh pantulan sorot lampu-lampu, karena hari sudah mulai malam.
15225Please respect copyright.PENANAm29sbmzvrS
15225Please respect copyright.PENANAeWvq7rRO3m
Hotel yang kutuju bukan hotel besar. Tapi tarifnya sama dengan hotel bintang lima di Indonesia. Yang membuatku senang dengan hotel itu, suasananya tenang, tidak terlalu ramai seperti di daerah Orchard Road. Selain daripada itu, kalau mau makan tinggal nyebrang jalan saja, karena di depan hotel itu ada food market, yang menyajikan bermacam-macam jenis makanan.
15225Please respect copyright.PENANAtl3Jipp2TA
15225Please respect copyright.PENANAou2tNrEqxL
Setibanya di dalam kamar hotel yang telah kupilih, Mbak Lies berkata, “Besok kan hari Minggu. Kita jalan-jalan ke Lucky Plaza ya.”
15225Please respect copyright.PENANAlpJVt16QMf
15225Please respect copyright.PENANA4oopOPU8tJ
“Ih jangan Mbak.”
15225Please respect copyright.PENANACTnBS47ify
15225Please respect copyright.PENANARQaYmOu2Tl
“Emang kenapa?”
15225Please respect copyright.PENANAX8hh0gMJl3
15225Please respect copyright.PENANA3pqcc8G0iq
“Kalau hari Minggu, di depan Lucky Plaza itu berderet TKW dari negara kita, yang sedang menjajakan diri. Malu-maluin bangsa kita aja. Masa Mbak gak tau?”
15225Please respect copyright.PENANAwRtHXngWIf
15225Please respect copyright.PENANAgpdBU0Y6R0
“Masa sih? Aku emang gak pernah perhatiin soal itu.”
15225Please respect copyright.PENANAU3pjmbUQ9l
15225Please respect copyright.PENANAq4dMsUPlMy
“Para TKW tiap hari Minggu kan off. Di hari itulah mereka nyari duit tambahan, yang kabarnya malah bisa lebih gede daripada gajinya.”
15225Please respect copyright.PENANApehkIRXMkG
15225Please respect copyright.PENANAQ6WkGqQCXG
“Emang mereka cantik-cantik?”
15225Please respect copyright.PENANAOS0GINQv6J
15225Please respect copyright.PENANArUw7QgYpeY
“Walaaah Mbak…malah mendingan pembokat-pembokat di negara kita ! Yang berjejer di Lucky Plaza itu pada umumnya sangat di bawah rata-rata !”
15225Please respect copyright.PENANA50UUxkn04r
15225Please respect copyright.PENANAXRoCuse1ca
“Ogitu? Tapi sebaiknya besok kita jalan-jalan ke mana?”
15225Please respect copyright.PENANAoEnXDAXZxO
15225Please respect copyright.PENANABkbU9VSSbH
“Mending ke Bird Park di Jurong.”
15225Please respect copyright.PENANADzsZuL8ClJ
15225Please respect copyright.PENANASTKirFDjjO
“Yayaya…aku pernah ke sana. Sangat menyenangkan. Oke, besok kita ke Jurong aja. Sekarang mending kita mandi dulu yok. Nanti setelah mandi, kita nyari makan malam.”
15225Please respect copyright.PENANAdCTgmu9Ntu
15225Please respect copyright.PENANAHVOMICW8ez
“Iya…nyari makan tinggal nyebrang aja di sini sih. Di kanan kiri juga berderet rumah makan, tinggal pilih aja mau makan di mana.”
15225Please respect copyright.PENANAIkehI1IjJ3
15225Please respect copyright.PENANAe1KJuP9pfC
Mbak Lies mengangguk-angguk dengan senyum manis di bibir sensualnya. Lalu mengeluarkan handuk dari kopornya. Aku pun melakukan hal yang sama. Lalu mengikuti langkah Mbak Lies masuk ke kamar mandi.
15225Please respect copyright.PENANA8Ves8ycBcQ
15225Please respect copyright.PENANAHKa17etAdp
Meski pintu kamar mandi masih terbuka, Mbak Lies sudah menanggalkan gaunnya, sampai tinggal bra dan celana dalam yang masih melekat di tubuhnya. Aku menutupkan pintu kamar mandi, lalu menanggalkan seluruh pakaianku.
15225Please respect copyright.PENANApbb3snO3Zv
15225Please respect copyright.PENANA1wfIOSaRpK
Mandi juga belum, Mbak Lies langsung memelukku, “Udah hampir sebulan kamu gak nengok punyaku…”
15225Please respect copyright.PENANA5U7VRP0qRD
15225Please respect copyright.PENANA2HoFsyxKmr
“Hehehe…ini kan udah berhadapan,” kataku sambil memijat tombol shower air panas.
15225Please respect copyright.PENANAqKuUCuuQdc
15225Please respect copyright.PENANArjOPoYIqro
Setelah badan kami basah kuyup, Mbak Lies menyabuni tubuh montok padatnya, kemudian juga menyabuniku. Pada waktu kedua telapak tangannya yang bersabun itu memegang penisku, iseng juga kuambil sabun untuk menyabuni kemaluan Mbak Lies. Dan ketika moncong penisku sudah bertempelan dengan mulut meqi Mbak Lies, langsung kudorong dengan kuat dan….lep…blessss….melesak masuk ke dalam lubang kewanitaan Mbak Lies yang sering membuatku penuh fantasi dalam kenikmatan.
15225Please respect copyright.PENANABL95c5lME7
15225Please respect copyright.PENANAt0SIMEQXRd
“Selamat datang di Singapura,” bisik Mbak Lies sambil menyandar ke dinding kamar mandi.
15225Please respect copyright.PENANAzdS2EGMJy1
15225Please respect copyright.PENANA9qFRSwRGMd
Aku cuma tersenyum, lalu memeluk lehernya dan mulai mengayun penisku. Sekilas terbayang lagi pengalamanku bersetubuh di kamar mandi dengan perempuan-perempuan yang pernah singgah di dalam kehidupanku. Buatku, lain perempuan lain rasa dan kesannya. Maka bodoh sekali kalau ada yang berkata, “Perempuan sih begitu-begitu juga rasanya.”
15225Please respect copyright.PENANAsHeiN57hoY
15225Please respect copyright.PENANAaSJ4Fjtw6z
Tidak ! Buatku, satu perempuan satu rasa dan satu kesan. Berbeda-beda meski ujungnya sama: Crot-cret-crot !
15225Please respect copyright.PENANA6KjPLTADIF
15225Please respect copyright.PENANAkKQFvbgKi4
Tapi baru beberapa menit aku bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi itu, Mbak Lies sudah mencapai orgasme. Sehingga aku pun merasa tak perlu menahan-nahan lagi. Kugenjot batang kemaluanku dengan cepat. Dan akhirnya penisku menembak-nembakkan “amunisi cair”….membuat Mbak Lies membisikiku sesudahnya, “Kok buru-buru amat?”
15225Please respect copyright.PENANAFzxw91SH9S
15225Please respect copyright.PENANAOSL02NZeNK
“Abisnya Mbak juga cepat banget organya,” sahutku.
15225Please respect copyright.PENANAXK8zOIj3xM
15225Please respect copyright.PENANAtxfUGLO2Qe
“Aku sudah horny sejak masih di dalam pesawat tadi, sayang,” sahut Mbak Lies disusul dengan kecupan hangatnya di bibirku.
15225Please respect copyright.PENANAcxUiADsquI
15225Please respect copyright.PENANAQfIPFgviGO
Lalu kami melanjutkan mandi sebersih mungkin.
15225Please respect copyright.PENANAdou1cqwEjo
15225Please respect copyright.PENANAulgZyRZE5G
Selesai mandi, kukenakan celana pendek hitam dan baju kaus oblong hitam juga, tanpa mengenakan celana dalam. Mbak Lies juga ikut-ikutan mengenakan hot pant putih dengan baju kaus berwarna deep blue, dengan logo sebuah universitas di UK. Juga tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
15225Please respect copyright.PENANA8YHIhB9Kw4
15225Please respect copyright.PENANAj4qpjmFQQC
“Kita makan dulu yok,” ajak Mbak Lies, “Kan kata Yadi di sebrang ada food market.”
15225Please respect copyright.PENANAokwUReUVD6
15225Please respect copyright.PENANAvA64flbnwM
“Oke,” aku mengangguk, memeluk dan mencium bibirnya sebentar, membuka pintu kamar dan menutupkannya kembali. Lalu melangkah di samping Mbak Lies menuju lift, turun ke lobby. Lalu keluar dari lift, langsung ke arah teras hotel dan menyebrangi Lavender Street, menuju food market.
15225Please respect copyright.PENANArDXZYvJfBE
15225Please respect copyright.PENANApYCJsNiqnw
Bau masakan sudah tercium begitu memasuki food market itu. Hebatnya, meski bau ikan, daging dsb., siang ataupun malam aku tak pernah melihat lalat seekor pun di food market itu. Padahal food market di Lavender Street itu hanya seperti di pasar biasa, bukan di dalam bangunan megah seperti food court di mall-mall. Tapi kebersihannya, memang patut dicontoh di negara kita.
15225Please respect copyright.PENANASf8VoFDFar
15225Please respect copyright.PENANAXTXOSRYSdb
Beberapa pasang mata lelaki memandang ke arah Mbak Lies dengan ekspresi khusus. Pasti karena Mbak Lies cuma mengenakan hot pant ketat yang sangat pendek, sehingga bisa dibilang 90% paha putihnya terpamerkan. Ia juga cuma mengenakan baju kaus hitam tanpa bra di dalamnya, sehingga payudara montoknya tampak membayang berikut pentilnya yang menonjol. Setiap lelaki normal yang melihat Mbak Lies malam itu pasti berkomentar sama di dalam hatinya: Menggiurkan !
15225Please respect copyright.PENANA6o46g1CzpY
15225Please respect copyright.PENANABCUf3AQzhR
Aku memesan Korean fried rice dan kopi O (istilah kopi pahit di Singapura). Mbak Lies malah cuma beli dua fish cake yang harganya cuma sedollar Singapura per buah dan segelas orange juice.
15225Please respect copyright.PENANA5D7lfLQmZK
15225Please respect copyright.PENANAEZwt5zBs47
Jujur, baru sekali itu aku nyobain nasi goreng Korea. Iiih, cuma nasi goreng dicampur cabe giling, dikasih kimchi dan….secuwil ikan teri yang cuma digoreng tanpa minyak ! Kalau soal nasi goreng, Indonesia lah jagonya, pikirku. Tapi aku tak mau kelihatan katro di mata Mbak Lies. Kumakan juga nasi goreng Korea itu, meski rasanya gak karuan.
15225Please respect copyright.PENANAnPUol8uqSw
15225Please respect copyright.PENANAQWTFddT6Pk
Sehabis makan, aku membeli dua kaleng bir dan mengajak Mbak Lies pindah ke teras food market itu, karena ingin merokok.
15225Please respect copyright.PENANA5kf5BcPcaH
15225Please respect copyright.PENANAjcJbDWzeUP
Di teras food market, cepat kuhabiskan isi bir di kaleng pertama. Karena aku tahu rumah makan di Singapura tidak menyediakan asbak. Dan kalau menyediakan asbak, akan kena denda (dalam rangka memperketat agar masyarakatnya jangan merokok). Jadi kaleng bir yang sudah kosong itu kujadikan asbaknya.
15225Please respect copyright.PENANAtWcwfUzdHj
15225Please respect copyright.PENANAn2eD1WfTjB
Anak-anak muda tampak berbincang di belakang dan di depanku. Karena di dekat food marketg itu memang ada pub.
15225Please respect copyright.PENANAqldfukJ305
15225Please respect copyright.PENANAesoNA5cVtr
Aku pun asyik ngobrol dengan Mbak Lies. “Kalau aku boleh jujur, hubngan sex dengan Mbak jauh lebih enak daripada dengan istri sendiri.”
15225Please respect copyright.PENANApUmWxPb7V0
15225Please respect copyright.PENANA8bsqRSd8Yt
“Masa sih?” Mbak Lies memegang pergelangan tanganku dengan hangatnya, “Mungkin karena rumput di pekarangan tetangga suka tampak lebih hijau daripada di pekarangan sendiri.”
15225Please respect copyright.PENANAL2eSJiesZv
15225Please respect copyright.PENANA8NnF6SGu6W
“Wah…hal itu sih udah kelewat, Mbak. Kita kan udah puluhan kali ML…udah bisa saling merasakan secara benar, bukan cuma fatamorgana lagi.”
15225Please respect copyright.PENANAsmp3Lvz70c
15225Please respect copyright.PENANA48VB8Invly
“Kalau aku bicara jujur, sebenarnya kamu juga jauh lebih enak daripada abangmu, Yad,” kata Mbak Lies sambil meremas tanganku.
15225Please respect copyright.PENANAqPx2fI2nwy
15225Please respect copyright.PENANAKsCLnFG4ng
“Tapi kalau Bang Yana sudah pulang….”
15225Please respect copyright.PENANAeznYUQkan2
15225Please respect copyright.PENANA8W2Mpkcffv
“…Jangan bicara soal abangmu ah,” potong Mbak Lies, “Aku sedang menikmati indahnya berdua denganmu. Jangan diganggu oleh hal-hal yang menjengkelkan.”
15225Please respect copyright.PENANA47Bq4SwaPa
15225Please respect copyright.PENANAnJdmoJY5vV
“Kalau gitu, masuk lagi aja yuk. Aku juga pengen menikmati indahnya berduaan bersama Mbak Lies, tanpa gangguan pandangan di sekitar kita,” ajakku sambil meneguk habis bir kaleng yang kedua. Lalu bangkit sambil memegang pergelangan tangan Mbak Lies.
ns3.14.8.164da2