2.Sisi Lain Sang Petualang
Aku masih ingat benar segala yang terjadi di antara aku, istriku, Edo dan Raisha. Kami berempat seolah sudah menjadi suatu kesatuan yang tak terpisahkan. Aku juga masih ingat bahwa beberapa hari setelah menthreesome istriku, Edo pun mengajakku menthreesome istrinya. Dan Raisha kelihatan sangat puas. Bahkan terang-terangan ia menyatakan, “Ini hubungan sex yang paling memuaskan dalam hidup saya.”
11556Please respect copyright.PENANAM87dQUzDfM
11556Please respect copyright.PENANAQ0vjUwMhyP
11556Please respect copyright.PENANA4YZxAqcC2a
Tapi beberapa hari kemudian, di rumah makan yang biasa dipakai untuk kumpul-kumpul team bisnisku, Edo berkata dengan nada sedih :
11556Please respect copyright.PENANAMvDq8jDX5T
11556Please respect copyright.PENANAiDAWwojnAP
11556Please respect copyright.PENANA43cOkM4U4m
“Kami harus segera pindah ke Gorontalo. Raisha punya warisan yang sangat banyak di sana. Ibunya akan menyerahkan semuanya kepada Raisha, tapi kami harus tinggal di sana. Yah…setelah dihitung-hitung, apa yang kami miliki di sini gakda apa-apanya. Rumah saja masih ngontrak, jauh beda dengan Abang…sudah punya rumah sendiri.”
11556Please respect copyright.PENANAeLsu4Nzcn9
11556Please respect copyright.PENANAkNHDlr4Ren
11556Please respect copyright.PENANAuB2pSEaM6S
Panjang lebar Edo menjelaskannya. Namun pada intinya dia sudah memutuskan akan segera pindah ke Gorontalo.
11556Please respect copyright.PENANAkaBT20gcnh
11556Please respect copyright.PENANASaudJihjGZ
11556Please respect copyright.PENANA1zGxnYQSG5
Aku dan istriku cuma bisa melepaskan kepergian Edo dan Raisha dengan perasaan kehilangan. Sangat kehilangan. Meski Edo bilang bahwa sewaktu-waktu bisa saja kami berfoursome atau threesome lagi di Jakarta, misalnya. Tapi menurutku bukan lagi hal yang mudah. Karena jarak yang harus ditempuh demikian jauhnya.
11556Please respect copyright.PENANAqqGi717P3f
11556Please respect copyright.PENANAyZoMJTGwtn
11556Please respect copyright.PENANAWimm1xDrkO
Jujur…kepergian Edo dan istrinya membuatku galau. Berbulan-bulan aku merasa kehilangan mereka. Tampaknya istriku juga merasakan hal yang sama.
11556Please respect copyright.PENANAJGq5LWEuC5
11556Please respect copyright.PENANA96k22NPSCD
11556Please respect copyright.PENANAttYGLB4eYO
Dalam keadaan galau inilah terjadinya serentetan petualanganku berikut ini:
11556Please respect copyright.PENANARqroEYtiWU
11556Please respect copyright.PENANA1OindEgtlg
11556Please respect copyright.PENANAua3rja1qdG
11556Please respect copyright.PENANARQeQpeNto6
11556Please respect copyright.PENANAo0WTc5cVEY
Perempuan demi perempuan yang singgah dalam kehidupanku, bisa dijadikan indikator bahwa aku ini seorang petualang. Apa pun namanya itu, aku tak peduli. Yang jelas, ketika aku berjumpa dengan seorang perempuan yang menarik buatku, ada saja jalan untuk mendapatkannya.
11556Please respect copyright.PENANAZ9nxeuYuvr
11556Please respect copyright.PENANAeDEHE41bEC
11556Please respect copyright.PENANAmBF1aO3VYy
Tapi apakah perempuan-perempuan yang singgah di kehidupanku itu selalu perempuan terhormat? Tidak. Aku pun punya pengalaman di sisi lain. Boleh saja orang mengatakanku lelaki brengsek, tukang libas dan sebagainya. Seburuk apa pun julukan yang diberikan padaku akan kuterima dengan berbesar hati. Karena memang begitulah kenyataannya. Seperti salah satu sisi hidup yang pernah kualami ini:
11556Please respect copyright.PENANAwE9eycKAVH
11556Please respect copyright.PENANAulEyX9n7wG
11556Please respect copyright.PENANAF5aZPaRVg2
11556Please respect copyright.PENANATpgA2PQ1yE
11556Please respect copyright.PENANAuBS5Ybdxgo
Tadinya aku tak pernah memperhatikan Yati, pembantukuyang berasal dari Jateng dan sudah enam bulan bekerja di rumahku itu.. Meski sejak bekerja di rumahku, aku tahu bahwa dia itu berwajah manis. Tubuhnya pun lumayan seksi. Tinggi dan padat berisi. Umurnya sekitar 25 tahunan. Kira-kira 3 tahun lebih muda dari istriku, 5 tahunan lebih muda dariku.
11556Please respect copyright.PENANAo3JMT0hUCz
11556Please respect copyright.PENANAXiDZmFCCP0
11556Please respect copyright.PENANAFi5tjRZQOd
Menurut pengakuannya, dia pernah menikah jadi istri muda di kampungnya. Tapi karena istri tua selalu menyerangnya dengan teror-teror menyakitkan, akhirnya dia bertekad untuk meninggalkan suaminya.
11556Please respect copyright.PENANAjrTgUVNmgH
11556Please respect copyright.PENANA50iPiHxaze
11556Please respect copyright.PENANAwU6zT0PgSN
Yati pendiam orangnya. Cuma bicara kalau ditanya. Tapi tadinya aku tak peduli dengan semuanya itu, karena urusan pembantu adalah urusan istriku.
11556Please respect copyright.PENANAjxQ5EUHN4q
11556Please respect copyright.PENANA7Uregy0FHl
11556Please respect copyright.PENANAaWhUjVJ97p
Tapi pada suatu hari, istriku sedang berada di Batam untuk menengok ibunya yang sedang sakit.Toko ditutup. Anakku dibawa. Janjinya aku akan menjemputnya kalau ia sudah mau pulang nanti. Sebenarnya hari itu hari Minggu. Aku tidak ke mana-mana. Tapi sorenya mau ada meeting penting di salah satu hotel di kotaku. Kalau meeting itu menghasilkan kesepakatan, dalam sebulan ke depan aku akan tenggelam dalam kesibukan. Itulah sebabnya aku tak bisa ikut ke Batam.
11556Please respect copyright.PENANATybwoYvZ5N
11556Please respect copyright.PENANAXXTdTqgcDh
11556Please respect copyright.PENANAd0HIeWQh0t
Lalu kisah ini bermula dari kejadian ini: Waktu aku keluar dari kamarku, kulihat Yati sedang mengepel lantai. Istriku melarang ngepel lantai dengan alat pel yang pakai tongkat, suka kurang bersih, sudut-sudutnya suka kelewat katanya. Sehingga Yati harus jalan mundur sambil jongkok waktu mengepel lantai rumahku. Pada waktu aku membuka pintu kamarku, Yati tampak sedang ngepel lantai ruang keluarga, sambil berjongkok. Saat itulah kulihat sesuatu yang indah. Paha Yati tampak jelas, bahkan celana dalamnya pun tampak di mataku.
11556Please respect copyright.PENANA6u84AWk2fA
11556Please respect copyright.PENANAe3C7YiLVsK
11556Please respect copyright.PENANAujSGJGXih0
Kulit Yati tidak tergolong putih, tapi hitam pun tidak. Mungkin tepat kalau disebut *saya-tukang-spam* warna kulitnya itu.
11556Please respect copyright.PENANA9tf9wQbyU1
11556Please respect copyright.PENANAKgt5IQjbbz
11556Please respect copyright.PENANAQu8II5J2hx
Tiba-tiba saja aku dilanda napsu setelah melihat paha pembantuku yang sedang ngepel itu.
11556Please respect copyright.PENANAuacUbPH8L6
11556Please respect copyright.PENANAk6OlyF11Eq
11556Please respect copyright.PENANAmNC1Ra05SY
Yati menyadari kehadiranku di ruang keluarga itu. Lalu kulihat dia memeras kain pel di ember yang diletakkan dekat pintu kamarku.
11556Please respect copyright.PENANAfqihiTP93i
11556Please respect copyright.PENANA2tGSVA8ovr
11556Please respect copyright.PENANAEikI2lvk3C
“Kamar Bapak mau dipel?” tanyanya sambil memandangku dengan sikap hormat.
11556Please respect copyright.PENANAUC86uiVcwx
11556Please respect copyright.PENANAwKBffqULiM
11556Please respect copyright.PENANAAgVTae3JSu
“Iya, sekalian beresin tempat tidurnya, bersihin juga kamar mandinya ya,” sahutku. Kamarku memang tidak tiap hari dipel, karena kadang-kadang aku merasa tak mau diganggu kalau sedang berada di dalam kamar.
11556Please respect copyright.PENANAmbuBD50Zur
11556Please respect copyright.PENANACrxljBE00f
11556Please respect copyright.PENANA0czA6K6RPx
“Baik Pak,” sahut Yati sambil menuju pintu kamarku.
11556Please respect copyright.PENANA6LfKDdAlfQ
11556Please respect copyright.PENANAerUfVDYu97
11556Please respect copyright.PENANAwvdIZfQtP6
Kamarku terdiri dari kesatuan tiga ruangan. Ruang kerja, kamar tidur, kamar mandi dan toilet.
11556Please respect copyright.PENANAS9rf5qF2r2
11556Please respect copyright.PENANA7BZwAmhmzs
11556Please respect copyright.PENANAIZLABPZpaK
Batinku makin dikuasai napsu, kuperhatikan Yati dari belakang. Hmm…bokongnya besarjuga. Baru sekali ini aku memperhatikannya. Lalu apa yang harus kulakukan? Bukankah istri dan anak-anakku sedang berada di kampung mertuaku dan besok sore baru pulang? Aku bebas melakukan apa saja. Tapi aku tak pernah memperkosa perempuan. Aku hanya suka kalau mau sama mau.
11556Please respect copyright.PENANAm57b53TPzx
11556Please respect copyright.PENANAvAQ6T1GSNU
11556Please respect copyright.PENANAYEeDqilWvP
Lalu bagaimana cara memulainya? Wah, aku jadi salah tingkah. Sampai Yati selesai membersihkan dan beres-beres di kamarku, aku tak bergerak dari ruang keluarga. Padahal tadi tinggal kunci saja pintu kamarku pada waktu dia sedang membersihkan kamar mandi dan toilet. Tapi aku tak suka cara seperti ini. Meski pembantu, dia juga manusia yang punya perasaan.
11556Please respect copyright.PENANAAVMjlLcOP0
11556Please respect copyright.PENANAz2puWfz4Jf
11556Please respect copyright.PENANAirdoL9Lhw5
Setelah selesai mengurus kamarku, Yati pergi ke belakang. Lalu masuk ke kamar mandi sambil membawa handuknya. Pintu kamar mandi itu kelihatan dari sofa ruang keluarga tempatku duduk saat itu. Kamar mandi itu untuk pembantu dan tamu-tamu yang tidak penting.
11556Please respect copyright.PENANA9hBX1HjziD
11556Please respect copyright.PENANArY6Vp1NCJg
11556Please respect copyright.PENANAZC6IlTKj7w
Pikiranku makin ngeres. Pasti dia mau mandi. Aku ingin mengintipnya, karena aku ingat benar pintu kamar mandi itu ada kacanya yang dicat putih, tapi ada bagian yang sudah hilang catnya kira-kira sebesar kacang tanah. Aku bisa mengintip dari cat yang sudah tergores itu.
11556Please respect copyright.PENANAjeQWickF6O
11556Please respect copyright.PENANA94c9pVKaRt
11556Please respect copyright.PENANAWeKlJrQ7Hb
Kutunggu sesaat. Takut kalau-kalau dia tidak jadi mandi.
11556Please respect copyright.PENANAFnxvB9aQi2
11556Please respect copyright.PENANApaF3M0rNMb
11556Please respect copyright.PENANAk1LCsNxBJY
Setelah terdengar bunyi air gebyar-gebyur, aku mulai melangkah ke arah pintu kamar mandi. Meski ada di bagian atas, celah di pintu kamar mandi itu bisa terjangkau oleh mataku tanpa harus berjingkat.
11556Please respect copyright.PENANAr1f9xV25bL
11556Please respect copyright.PENANA9JED9BjCoJ
11556Please respect copyright.PENANAlGOQN8lHFG
Lalu kuintip keadaan di dalam kamar mandi itu. Oooh…Yati benar-benar sedang telanjang bulat sambil menyabuni sekujur tubuhnya yang tinggi montok itu ! Aku jadi berdebar-debar menyaksikan semuanya itu. Menyaksikan keindahan sepasang payudaranya yang montok tapi tampak masih kencang…dan menyaksikan kemaluannya yang berbulu lebat dan sedang disabuni. Hmmm…andaikan aku diminta menyabuni kemaluannya itu, aku takkan menolak, aku akan melakukannya dengan senang hati, meski ia cuma pembantuku.
11556Please respect copyright.PENANAavmx6X87va
11556Please respect copyright.PENANAnqcoUoZEI7
11556Please respect copyright.PENANACZYA9IN4QQ
Diam-diam terasa batang kemaluanku ngaceng berat. Kalau memperturutkan napsu, mau saja kudobrak pintu kamar mandi itu lalu kupaksa Yati bersetubuh sambil berdiri. Tapi itu bukan kebiasaanku. Aku ingin melakukannya dengan cara yang baik.
11556Please respect copyright.PENANAngBroDptaP
11556Please respect copyright.PENANAAw6eaFIC3y
11556Please respect copyright.PENANAsETyaq2uRB
Maka setelah kelihatan Yati selesai mandi dan mau menghanduki tubuh basahnya, aku kembali ke ruang keluarga dengan langkah berjingkat-jingkat supaya tidak menimbulkan suara.
11556Please respect copyright.PENANAZ7Sz2mQRg1
11556Please respect copyright.PENANAb1ggahpKmi
11556Please respect copyright.PENANAqQ7YISlc6y
Aku duduk di sofa panjang sambil menonton televisi. Tapi pikiranku tidak tertuju ke acara di televisi. Pikiranku sedang gila-gilanya memikirkan bagaimana caranya untuk menyetubuhi pembantuku yang bertubuh menggiurkan itu.
11556Please respect copyright.PENANAyGAZcYkJ6A
11556Please respect copyright.PENANAKoxhEvKkGA
11556Please respect copyright.PENANAFYi7gtuXkU
Lalu tampak Yati keluar dari kamar mandi.
11556Please respect copyright.PENANAAIDLU0KKnN
11556Please respect copyright.PENANA8n0IX0zxby
11556Please respect copyright.PENANAxTQdBZfYq4
“Yati !” seruku.
11556Please respect copyright.PENANAeMgCThKk7Y
11556Please respect copyright.PENANA5JzTD27JEA
11556Please respect copyright.PENANAWlXW2Q2zQP
“Ya Pak,” dia menoleh padaku.
11556Please respect copyright.PENANAiFFqVIfSQa
11556Please respect copyright.PENANAuP1zk0fQsD
11556Please respect copyright.PENANAYHOkpAzDHt
“Baru mandi?”
11556Please respect copyright.PENANAHY6oH9SpmA
11556Please respect copyright.PENANA3kjZkpUXmj
11556Please respect copyright.PENANA2y2rAbhcu8
“Iya Pak.”
11556Please respect copyright.PENANAqg0YQs4gno
11556Please respect copyright.PENANA5WJn2eE7pT
11556Please respect copyright.PENANAx4Bb5ZE12w
“Ntar kalau udah nyisir rambut ke sini ya. Ada yang mau kuomongin.”
11556Please respect copyright.PENANAKDv8ZQqksM
11556Please respect copyright.PENANAfzCK8C0Byo
11556Please respect copyright.PENANAaQ1CuOvLtI
“Baik Pak,” sahutnya sopan, lalu masuk ke dalam kamarnya yang berdampingan dengan kamar mandi itu.
11556Please respect copyright.PENANAXIqFzjI0X1
11556Please respect copyright.PENANA5U0xGCx4w0
11556Please respect copyright.PENANADeUbHOod5t
Tak lama kemudian Yati sudah muncul dengan rambut yang sudah disisir rapi, pakaiannya pun sudah diganti dengan daster batik murahan tapi lumayan bagus coraknya.
11556Please respect copyright.PENANAB4vCoSWObo
11556Please respect copyright.PENANAF2HkfjlnT5
11556Please respect copyright.PENANA3hqDEqYkmS
Yati duduk berlutut di karpet, “Ada apa Pak?” tanyanya dengan sikap takut-takut, mungkin disangkanya telah melakukan kesalahan dan akan kutegur. Kuperhatikan sesaat, setelah mandi dan rambutnya tersisir rapi, dia memang tampak ayu.
11556Please respect copyright.PENANAWiWztdbTYb
11556Please respect copyright.PENANAGkx9SWaMyb
11556Please respect copyright.PENANAMmkJmVzec0
“Sini duduknya,” kataku sambil menepuk bagian kiri sofa panjang yang tengah kududuki, “Jangan duduk di bawah seperti itu.”
11556Please respect copyright.PENANAlmcI9nZtJD
11556Please respect copyright.PENANAsjCEM7IR6O
11556Please respect copyright.PENANAY3aodg3rBD
“Ah, biarin di sini aja Pak.”
11556Please respect copyright.PENANAm1kD6TBvW9
11556Please respect copyright.PENANAGIzDJ61Uli
11556Please respect copyright.PENANAsoI4fjx93q
“Sini…!” kuulangi perintahku, “Aku takkan gigit kok.”
11556Please respect copyright.PENANAPKsgpfOBtX
11556Please respect copyright.PENANAOdXmuuh3g5
11556Please respect copyright.PENANA3JugCpMoHc
Akhirnya Yati duduk juga di sampingku, sambil menundukkan kepala.
11556Please respect copyright.PENANA42cmDEj7c5
11556Please respect copyright.PENANAXQsbKzGSlq
11556Please respect copyright.PENANAq7SaApYDrK
“Kamu sudah berapa lama meninggalkan suamimu?” tanyaku dengan pandangan penuh selidik.
11556Please respect copyright.PENANAciXeK0TdBN
11556Please respect copyright.PENANAF4gyRJ2tLg
11556Please respect copyright.PENANA6P0JcapXhv
“Sudah lebih dari dua tahun Pak.”
11556Please respect copyright.PENANAxd8a9rzCrg
11556Please respect copyright.PENANAJrIevpZhxE
11556Please respect copyright.PENANAJHIW95fpYB
“Wah, sudah lama juga ya. Terus selama itu kamu pernah merasakan digauli laki-laki?”
11556Please respect copyright.PENANA6PW9Xis7E5
11556Please respect copyright.PENANAOfFCXKQNxO
11556Please respect copyright.PENANADvKXYA1201
“Digauli sama siapa Pak? Saya kan di rumah terus, gak pernah ke mana-mana.”
11556Please respect copyright.PENANAvRaEJ4grkt
11556Please respect copyright.PENANAPGvl3KHwZo
11556Please respect copyright.PENANAlAribE4r5p
“Sebenarnya kamu manis lho, apalagi kalau didandanin, pasti lebih manis lagi,” kataku sambil memegang pergelangan tangannya. Terasa dia agak kaget. Tapi lalu diam saja, membiarkan tanganku menggenggam pergelangan tangannya.
11556Please respect copyright.PENANAdH5GVJDnfm
11556Please respect copyright.PENANAzbUQbStCg4
11556Please respect copyright.PENANA8yGsqEcMSn
Kenakalanku kambuh. Saat itu aku cuma mengenakan baju dan celana piyama. Tanpa celana dalam. Dan batang kemaluanku masih ngaceng sejak ngintip Yati mandi tadi. Lalu kutarik tangan Yati dengan tangan kiri, sementara tangan kananku menyembulkan batang kemaluanku yang masih ngaceng ini. Lalu…kusentuhkan telapak tangan Yati ke batang kemaluanku sambil berkata, “Kamu gak kangen sama yang begini?”
11556Please respect copyright.PENANAZfc0HlScpj
11556Please respect copyright.PENANAphyr5zT856
11556Please respect copyright.PENANAoQGcYXigHs
Yati tampak kaget sekali, “Iiih…Bapak….” cetusnya. Tapi tangannya diam saja, tetap menempel di batang kemaluanku. Bahkan lalu menggenggamnya.
11556Please respect copyright.PENANAKFxNRBJp07
11556Please respect copyright.PENANAQ9WUezlNWi
11556Please respect copyright.PENANAsSHdqq8Y5R
“Sudah lama aku menunggu kesempatan ini,” kataku sambil merayapkan tanganku ke lututnya, lalu ke pahanya….terasa dingin segar, karena dia baru habis mandi. Sesaat kemudian tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya, lalu mengelus bulu kemaluannya yang lebat. Yati diam saja, cuma terasa agak gemetaran, sementara tangannya tetap memegang batang kemaluanku.
11556Please respect copyright.PENANA6as6QHTu8R
11556Please respect copyright.PENANAMX8dLpDZCb
11556Please respect copyright.PENANAmki8ilKlec
Kini jemariku mulai mengelus celah kemaluan pembantuku, terasa hangat dan membasah.
11556Please respect copyright.PENANAn7Hrr0g1Kr
11556Please respect copyright.PENANAnxGDorhUvT
11556Please respect copyright.PENANAtj8bYjMawT
“Duh Pak…gawat….kalau dibeginiin sih saya jadi napsu Pak…” desahnya sambil meremas batang kemaluanku yang sudah tegang sekali.
11556Please respect copyright.PENANASqIzMRfBTH
11556Please respect copyright.PENANAICgbQnQwZn
11556Please respect copyright.PENANA1E1ilMtPq6
“Aku malah sejak tadi sudah napsu….di kamarku saja yok…biar santai…”
11556Please respect copyright.PENANA3oPewry6X2
11556Please respect copyright.PENANAdFo7vSvppL
11556Please respect copyright.PENANARhqDjVas8s
“Takut ketahuan ibu…”
11556Please respect copyright.PENANAioqJTR6rYd
11556Please respect copyright.PENANAYT6hpvhOsm
11556Please respect copyright.PENANArWntfyCUod
“Ibu kan di seberang lautan. Baru akan pulang kalau sudah kujemput ke sana. Jadi kita bebas selama beberapa hari…tidur juga bisa bareng sama aku.”
11556Please respect copyright.PENANAdEsatomSbm
11556Please respect copyright.PENANAXjO1emBLw7
11556Please respect copyright.PENANA9uDQXiCXFz
“Kok Bapak jadi mau sama saya sih?” tanyanya waktu kutarik tangannya menuju kamarku.
11556Please respect copyright.PENANAZxj25jRqBs
11556Please respect copyright.PENANAE736Uu8jMk
11556Please respect copyright.PENANAWR3UZuFug5
“Emang kenapa? Kamu manis kok. Terus terang, tadi waktu kamu mandi, aku ngintip..hehehehe…makanya punyaku ngaceng terus…”
11556Please respect copyright.PENANAwfwyhWd4eR
11556Please respect copyright.PENANA9g7dTUtS7t
11556Please respect copyright.PENANAtrGZeU3hJq
“Ih…Bapak nakal…” kata Yati tersipu-sipu.
11556Please respect copyright.PENANA9qcibgj6A5
11556Please respect copyright.PENANA8XPmxiu3Wx
11556Please respect copyright.PENANA1xheqffLsd
Setelah berada di dalam kamar, kututup pintu sekalian kukunci. Biar aman.
11556Please respect copyright.PENANAmBHgMZHgrf
11556Please respect copyright.PENANAXB7AYvndr7
11556Please respect copyright.PENANAs7jrm0U8Lp
Yati tampak canggung setelah berada di dalam kamarku. Maka kupeluk pinggangnya sambil berbisik, “Sekarang yang ada cuma ada seorang lelaki dan seorang wanita. Jangan mikir aku majikanmu ya.”
11556Please respect copyright.PENANAgYGGcs7CL0
11556Please respect copyright.PENANAw3N99gE1bc
11556Please respect copyright.PENANAccPpUXd6Pa
Yati tersenyum canggung.
11556Please respect copyright.PENANA6gaftSk1B3
11556Please respect copyright.PENANAKXWN8szV8q
11556Please respect copyright.PENANAVJufa9VHky
“Buka ya dasternya,” kataku sambil menyingkapkan daster batik murahan itu ke atas, lalu menanggalkannya dari tubuh pembantuku.
11556Please respect copyright.PENANAUrOup3ZztK
11556Please respect copyright.PENANAIU2xHiTjgT
11556Please respect copyright.PENANATbFxCUSAQ2
Tubuh Yati memang seksi. Semakin nampak keindahan bentuk tubuhnya setelah tinggal mengenakan celana dalam saja. Sementara sepasang bukit kembarnya yang montok itu tak tertutup apa-apa lagi.
11556Please respect copyright.PENANAYwDmTuOswY
11556Please respect copyright.PENANAuSKfEb6iVV
11556Please respect copyright.PENANAylWQyWGzZg
Aku malah sudah menanggalkan semua yang melekat di tubuhku.
11556Please respect copyright.PENANAolHTKcqCUw
11556Please respect copyright.PENANAHI3LOAZdMU
11556Please respect copyright.PENANAmEiHqX2b9g
Yati memegang batang kemaluanku yang tegang ini sambil berkata, “Punya Bapak kok panjang gede gini sih?”
11556Please respect copyright.PENANAHqaSBkZdr9
11556Please respect copyright.PENANATXDhRAV2Nw
11556Please respect copyright.PENANA4YCLxEqNrP
“Ah, ada temanku yang punya kontol lebih panjang daripada punyaku ini. Emang punya suamimu segede apa Yat?” kataku sambil memainkan pentil tetek Yati.
11556Please respect copyright.PENANAK9zB665snt
11556Please respect copyright.PENANAtxvksFYONS
11556Please respect copyright.PENANAwa66XMHcBg
“Nggak sepanjang dan segede punya Bapak gini. Lagian punya suami saya wah, susah banget banguninnya. Maklum sudah tua. Bapak kan masih muda..”
11556Please respect copyright.PENANAd1AYfGXNjq
11556Please respect copyright.PENANA8N0Jqjouwp
11556Please respect copyright.PENANARRynSyEdSc
Aku tersenyum dan mulai beraksi. Menindih tubuh Yati dengan nafsu yang semakin berkobar-kobar. Ketika pentil tetek Yati mulai kuemut, kuisap dan kujilati, tubuh Yati terasa menghangat.
11556Please respect copyright.PENANAj4Mox8t055
11556Please respect copyright.PENANAJbbbY654jA
11556Please respect copyright.PENANAJI04bBX2kA
“Pak…duh…enak Pak….”
11556Please respect copyright.PENANAzJbpHc9SBw
11556Please respect copyright.PENANA4cRtVakrt4
11556Please respect copyright.PENANAeinowR62wE
“Kemaluanmu pernah dijilati?” tanyaku sambil menurunkan wajahku ke perutnya.
11556Please respect copyright.PENANA8oE3mhFnuG
11556Please respect copyright.PENANADY6WbYMBoi
11556Please respect copyright.PENANAvfSV3oTcAi
“Iiih…masa kemaluan dijilatin?!”
11556Please respect copyright.PENANAfXuJ0Wtqq2
11556Please respect copyright.PENANAKN2JbXry2l
11556Please respect copyright.PENANA3LsifyiIIN
“Belum pernah?”
11556Please respect copyright.PENANAsi2pt8ld1r
11556Please respect copyright.PENANA4xTBjysMjg
11556Please respect copyright.PENANAqtha3dvDQI
“Belum.”
11556Please respect copyright.PENANAWfq6vY71te
11556Please respect copyright.PENANAxgHzycLimY
11556Please respect copyright.PENANAeHpXJZME9H
Aku cuma tersenyum dan mulutku sudah tiba di pusar perut Yati. Sementara kedua tanganku mulai menarik karet celana dalam pembantuku, kuturunkan sedikit demi sedikit, sehingga mulai tampak hutan rambut keriting yang lebat itu, makin lama makin lebat, lalu kutanggalkan celana dalam Yati tanpa perlawanan sedikit pun. Yati cuma terdiam. Tapi begitu aku mulai menciumi kemaluannya yang berbulu lebat itu Yati mendesah, “Pak…iih…masa kemaluan saya diciumi? Nggak jijik Pak? Ah, saya malu Pak….”
11556Please respect copyright.PENANA4XVUK53r1A
11556Please respect copyright.PENANA9l7AFNGiaw
11556Please respect copyright.PENANA0SzDGPHTrg
“Diam…sebentar lagi kamu akan merasakan sesuatu yang enak sekali,” kataku sambil mencium kemaluan Yati. Tiada bau sedikit pun. Mungkin karena ia sangat menjaga kebersihan. Pasti kemaluannya pun selalu dibersihkan dengan rajin, sehingga tiada aroma yang mengganggu.
11556Please respect copyright.PENANAuSlJ9g3Mgu
11556Please respect copyright.PENANA3NBoGqrtrS
11556Please respect copyright.PENANAl54r5DV747
Maka kusibakkan bulu kemaluan wanita muda itu, kungangakan bibir kemaluannya, ah…harus kuakui keadaannya jauh lebih baik daripada kemaluan istriku sendiri !
11556Please respect copyright.PENANAM0UgWJtgMG
11556Please respect copyright.PENANAAIUtcmBYQn
11556Please respect copyright.PENANA3TcQcrQrvx
Tampak sangat bersih pula. Maka tanpa keraguan sedikit pun aku mulai menjilatinya dengan rakus. Sehingga Yati mulai menggeliat-geliat, tangannya menggapai-gapai sambil merengek-rengek histeris, “Duh Pak…oooh…Pak…diapain ini? Ooooh…kok enak sekali Paaak….ooooh….”
11556Please respect copyright.PENANAGpLfUyMNVE
11556Please respect copyright.PENANArLX6VWAmH3
11556Please respect copyright.PENANAXHt7Fa6hA4
Yati makin menggeliat-geliat keenakan waktu kelentitnya mulai jadi sasaran sedotan dan jilatanku,, sementara kedua tanganku menjulur ke atas untuk meremas-remas sepasang payudara montoknya.
11556Please respect copyright.PENANAu3zc9Qd1gM
11556Please respect copyright.PENANAP3K5h0uc1v
11556Please respect copyright.PENANADvUdrsOdYq
Tapi hanya belasan menit aku melakukan cunnilingus (menjilati kemaluan wanita), karena lalu terdengar rintihan lirihnya, “Oooh…Paaak….saya sudah mau ke…keluaaaar……”
11556Please respect copyright.PENANA3WFxMaL1JD
11556Please respect copyright.PENANA10kWXU1rsN
11556Please respect copyright.PENANAL3cRK4KpOU
Aku pun terpaksa menghentikan keasyikan ini. Kemudian kuseka mulutku dengan handuk kecil. Dan menerkam tubuh seksi pembantuku.
11556Please respect copyright.PENANAdQ3dGPttWx
11556Please respect copyright.PENANAp74mVxd3fd
11556Please respect copyright.PENANAPpRQPCA8XO
“Enak kan dijilatin seperti tadi?” bisikku sambil mengarahkan batang kemaluanku ke kemaluan pembantuku. Secara spontan Yati merenggangkan kedua pahanya. Seolah mempersilakan padaku untuk mulai menyetubuhinya.
11556Please respect copyright.PENANAAG9RVLJMM3
11556Please respect copyright.PENANA6gciVWt0uh
11556Please respect copyright.PENANARZWFKhk3gu
“Wah, bukan enak lagi…enak sekali Pak….makanya saya langsung keluar…” sahutnya lugu.
11556Please respect copyright.PENANAUptzGYIfQO
11556Please respect copyright.PENANAoU3L9xHJ69
11556Please respect copyright.PENANAwjzZmvjyTK
“Sekarang siap-siap… aku mau masukin punyaku ya….” kataku sambil mendesakkan batang kemaluanku yang sudah kelaparan ini. Tak menemui kesulitan, karena kemaluan Yati sudah basah dan licin, maka batang kemaluanku melesak dengan mudahnya.
11556Please respect copyright.PENANAXfZIq2i6bP
11556Please respect copyright.PENANAS77prdA2L8
11556Please respect copyright.PENANASyDOJUXNaa
Yati memeluk leherku sambil memejamkan matanya, “Duuuh Pak…sudah masuk semuanya…”
11556Please respect copyright.PENANA6OD6lurZMr
11556Please respect copyright.PENANAY4rN33eDBc
11556Please respect copyright.PENANAaKcv4ZK6gt
Sambil mencengkram sepasang payudara Yati, aku mulai mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang kemaluan pembantuku. Gila, rasanya kok enak sekali, lebih enak daripada kemaluan istriku sendiri. Maklum istriku sudah dua kali melahirkan. Tak bisa dibandingkan dengan kemaluan pembantuku ini.
11556Please respect copyright.PENANA9QLRQ0AeQP
11556Please respect copyright.PENANAgwsb8tVKAQ
11556Please respect copyright.PENANA77YuVLRBsz
“Oooh…Paaak….Bapak kok pinter banget sih Pak…ini su…sudah enak lagi….iya Pak…entot terus Pak, enak sekali…ooohhhh…enak Pak….” celoteh Yati mulai tak menentu lagi, dengan mata merem melek, sambil mendekap pinggangku erat-erat seperti takut jatuh.
11556Please respect copyright.PENANAXcrpQ25smd
11556Please respect copyright.PENANAoIRT0AUiKJ
11556Please respect copyright.PENANAyYSAVcuK3C
Aku sendiri mulai berdengus-dengus sambil mengenjot batang kemaluanku di dalam cengkraman liang kemaluan Yati. Memang enak sekali kemaluan pembantuku ini !
11556Please respect copyright.PENANAZZVExsMvcE
11556Please respect copyright.PENANAMsjKn4PZ84
11556Please respect copyright.PENANALQoqjnoyX2
“Oooh…Pak….kok enak sekali Pak….Pantesan si ibu keliatan cinta sekali sama Bapak…. enak sekali sih…” kedua tangan Yati menggapai-gapai tak menentu. Terkadang meremas bokongku, terkadang memeluk leherku….tampak seperti keenakan sekali. Padahal “ilmuku” belum kukeluarkan semua.
11556Please respect copyright.PENANA7D7XhJlaBD
11556Please respect copyright.PENANArztcWAMJHe
11556Please respect copyright.PENANAU7TXFi4k1g
“Justru kemaluanmu enak sekali Yati,” sahutku terengah karena sambil ngentot kemaluan pembantuku, “Aku bisa ketagihan nanti nih.”
11556Please respect copyright.PENANA1jq7EDYlqt
11556Please respect copyright.PENANAs0eLYw0UlS
11556Please respect copyright.PENANALpbXkQcLuI
“Duh…punya Bapak terasa nyundul-nyundul gini di kemaluan saya Pak…Panjang sekali sih…”
11556Please respect copyright.PENANAjp1z8hOmDq
11556Please respect copyright.PENANAWrqmiPFcsi
11556Please respect copyright.PENANACqeoKk8ZMK
“Kenapa? Sakit?”
11556Please respect copyright.PENANAg0bwjek9tX
11556Please respect copyright.PENANAJREKmdL0Yy
11556Please respect copyright.PENANA8qnJJYs6jf
“Nggak, justru kepenak banget…..mmmm….iya … yang dalem ngentotnya Pak….oooh….enak banget….”
11556Please respect copyright.PENANAepe0iyIdQp
11556Please respect copyright.PENANAjVZh8v46At
11556Please respect copyright.PENANASf9B9s9Jzq
Mendengar ucapan lugu itu, aku jadi makin bernapsu, makin ganas menggenjot batang kemaluanku di dalam cengkraman liang vagina Yati yang luar biasa enaknya ini. Kedua tanganku terkadang meremas-remas payudaranya yang masih segar ini. Sementara lidahku juga tiada hentinya menjilati leher Yati yang sudah keringatan.
11556Please respect copyright.PENANAW4mYUWmdOg
11556Please respect copyright.PENANAMvJeECl80E
11556Please respect copyright.PENANAbSBl4BAx5v
Pantat Yati pun tiada hentinya bergoyang-goyang, meski bukan goyangan profesional, namun terasa seperti memilin-milin batang kemaluanku, kencang namun enak sekali.
11556Please respect copyright.PENANAyXHnKhr6mX
11556Please respect copyright.PENANAvjI6Io97iC
11556Please respect copyright.PENANAzgE2I9ke41
“Pak…saya keluar lagi nih…duuuh….enak sekali sih paaaaaaak….” Yati meremas-remas bahuku seperti gemas sekali. Lalu terasa liang kemaluannya membasah dan ada yang berkedut-kedut di dalamnya.
11556Please respect copyright.PENANAgez4bwcb6w
11556Please respect copyright.PENANAiinuECRavL
11556Please respect copyright.PENANAGnKmu8JDon
Kubiarkan batang kemaluanku tertanam di dalam kemaluan pembantuku, tanpa gerakan dulu. Keringatku bercucuran, membanjiri tubuhku dan mengalir ke tubuh pembantuku.
11556Please respect copyright.PENANA4MG3WTbfpu
11556Please respect copyright.PENANA2OlVt3S6xq
11556Please respect copyright.PENANAHZOAYahEXD
“Nanti kalau aku mau keluar, lepasin di dalam aja ya….” bisikku di telinga Yati yang tampak sedang menikmati masa paska orgasme.
11556Please respect copyright.PENANAaWMsgv2NCl
11556Please respect copyright.PENANA1hs4xst01i
11556Please respect copyright.PENANA4SqWhNjBHd
“Terserah Bapak aja…,” sahutnya, “Soalnya tiga hari lagi juga saya mungkin datang bulan. Katanya kalau sudah dekat datang bulan tidak akan hamil ya Pak….”
11556Please respect copyright.PENANAy9aQxPDOZx
11556Please respect copyright.PENANA5TSAEBbJHu
11556Please respect copyright.PENANAR8EY5HbBZD
“Iya bener. Berarti akan tambah enak nih….” kataku sambil menggerak-gerakkan batang kemaluanku. Maju mundur lagi di dalam jepitan liang kemaluan Yati yang baru saja mengalami orgasme.
11556Please respect copyright.PENANAih7kfUUziy
11556Please respect copyright.PENANAuSUKC8w57y
11556Please respect copyright.PENANACLWmfpBVcC
“Bapak kok mainnya lama banget….” terdengar komentar Yati lirih.
11556Please respect copyright.PENANAqFvblQni65
11556Please respect copyright.PENANA7Nu0tYoNbN
11556Please respect copyright.PENANAKvHHxfd4BS
“Emang suamimu gak tahan lama ya?”
11556Please respect copyright.PENANA9EbaYrDwQo
11556Please respect copyright.PENANAABlS4jlIYz
11556Please respect copyright.PENANAk5ypFwStnT
“Ah…paling juga lima menit sudah keluar.”
11556Please respect copyright.PENANAnkOABrOseF
11556Please respect copyright.PENANAn6zh6BEpYO
11556Please respect copyright.PENANAATD3HeORsY
“Terus..enak yang sebentar apa yang lama mainnya?”
11556Please respect copyright.PENANAOQnvBfEurM
11556Please respect copyright.PENANA0Bp55fLgmW
11556Please respect copyright.PENANAQHCewZSSOV
“Ya enakan lama Pak. Tuh…sekarang saya juga mulai enak lagi….oooh….ooooh……iya Pak….duuuh..entotan Bapak kok enak banget sih? Paaaaak…..uedaaaan…uenak banget…..”
11556Please respect copyright.PENANAC3V4cCYHUf
11556Please respect copyright.PENANAWZrKwECfaY
11556Please respect copyright.PENANAbdig9Dw01o
“Tukeran yok, sekarang kamu yang di atas,” aku menggulingkan diri ke samping kiri sambil memeluk Yati erat-erat dan mempertahankan agar penisku tidak tercabut dari kemaluan pembantuku.
11556Please respect copyright.PENANAHqVpKtoQNC
11556Please respect copyright.PENANAA8y4Pkh4tI
11556Please respect copyright.PENANAnOgqmSBjFp
Meskipun tidak terlalu atraktif, dengan posisi di bawah begini aku menikmati indahnya persetubuhanku dengan Yati.
11556Please respect copyright.PENANAJV7669zi55
11556Please respect copyright.PENANAZUL4WcIxa3
11556Please respect copyright.PENANAUQCvHSBl4Z
Pantat pembantuku turun naik, sementara aku pun tidak tinggal diam. Kusundul-sundulkan batang kemaluanku ke atas pada waktu pantat Yati sedang turun. Tanganku juga jadi leluasa meremas-remas buah dadanya yang bergoyang-goyang di atas dadaku.
11556Please respect copyright.PENANAAQVIAgZ3fY
11556Please respect copyright.PENANAVGLj9wNz4Z
11556Please respect copyright.PENANAmu6kxm67qt
Tapi tak lama kemudian Yati mengayun pinggulnya lebih cepat sambil berdesah, “Aaaaaah…saya mau keluar lagi Paaaaak…..aaaaaahhhhh……”
11556Please respect copyright.PENANAPCi6mcvf1h
11556Please respect copyright.PENANAldjqyjhoWN
11556Please respect copyright.PENANA5b9OTM4AcV
Kusahut spontan, “Aku juga mau keluar….oooh….kita barengin aja Yat…..”
11556Please respect copyright.PENANA7bLgECtB8N
11556Please respect copyright.PENANAfEujdlG2zJ
11556Please respect copyright.PENANAYzEmAVeRaB
Lalu kami seperti orang kesurupan. Seperti inginsaling meremukkan. Saling remas dengan ganasnya, saling entot dengan gilanya dengan napas tertahan-tahan…..lalu kami menggelepar di puncak kenikmatan yang tiada taranya.
11556Please respect copyright.PENANAmN0XrAh4A9
11556Please respect copyright.PENANAEPYwnSNdpS
11556Please respect copyright.PENANA4vGJEoI9o4
Air maniku terasa menyemprot-nyemprot di dalam liang kemaluan Yati. Lalu kami berpelukan dengan hangatnya.
11556Please respect copyright.PENANA8BkSESQmtk
11556Please respect copyright.PENANAvixa4BcyNY
11556Please respect copyright.PENANA1pFKFpL58j
Kubiarkan Yati tetap menindih dadaku. Bahkan kupeluk pinggangnya sambil bertanya perlahan, “Puas?”
11556Please respect copyright.PENANAV0V0R7Yo2s
11556Please respect copyright.PENANAuPtN4ZIkXM
11556Please respect copyright.PENANAyQcK2k3WpI
“Oooh…bukan puas lagi Pak. Saya belum penah mengalami digauli sepuas ini,” sahut Yati sambil menciumi dadaku yang bersimbah keringat.
11556Please respect copyright.PENANARFJyzUEij3
11556Please respect copyright.PENANAtQ4TdKTNkA
11556Please respect copyright.PENANAHS7yGA5lMu
“Kalau mau bersih-bersih di kamar mandiku saja, Yat.”
11556Please respect copyright.PENANAiQhS9rUTCj
11556Please respect copyright.PENANAS3Qd2FFAjX
11556Please respect copyright.PENANAkUM33FkSfO
Yati mengangguk, lalu mengangkat pantatnya sehingga batang kemaluanku terlepas dari kemaluannya. Kulihat air maniku berlelehan dari kemaluan pembantuku. Lucu sekali kelihatannya.
11556Please respect copyright.PENANAKmfkzszZKg
11556Please respect copyright.PENANAiOalcLrRiu
11556Please respect copyright.PENANAOkj5HBTBVu
Kemudian Yati turun dari tempat tidur sambil mengepit pakaiannya, masuk ke kamar mandi. Dan terdengar bunyi air menyembur di dalam kamar mandi.
11556Please respect copyright.PENANARTE1Ky6rd9
11556Please respect copyright.PENANAvSkFlI2Vgf
11556Please respect copyright.PENANAFQuD5qjGW5
Hmmm…tak kusangka pembantuku yang bernama Yati itu bisa sangat memuaskan hasrat birahiku.
11556Please respect copyright.PENANA9npcq3yrwJ
11556Please respect copyright.PENANAwuGfAKhXuG
11556Please respect copyright.PENANAR3Xor4SOdA
Aku pun turun dari tempat tidur, melangkah ke kamar mandi dalam keadaan masih telanjang.
11556Please respect copyright.PENANAoZzekgtr6p
11556Please respect copyright.PENANAcvDvGuHJn8
11556Please respect copyright.PENANATyMqevsSz1
Kulihat Yati sedang menyemprotkan air shower ke kemaluannya.
11556Please respect copyright.PENANAdAqFqXbrNQ
11556Please respect copyright.PENANAzVQxgjpABX
11556Please respect copyright.PENANADk5ek3KYw8
“Gak usah dikeringkan,” kataku sambil memutar kran ke arah air panas, karena Yati cuma menyemprotkan air dingin. Lalu kuletakkan showernya di atas, sehingga air hangatnya menyembur ke tubuh kami.
11556Please respect copyright.PENANARf6C70w8A0
11556Please respect copyright.PENANABZVOvsATjM
11556Please respect copyright.PENANAv6xRDjm610
Kupeluk tubuh Yati yang masih telanjang di bawah semburan air hangat. Yati tersenyum dan berkata, “Gak nyangka hari ini saya akan mengalami semua ini….”
11556Please respect copyright.PENANAA5EpdmvRB3
11556Please respect copyright.PENANABw8X744syX
11556Please respect copyright.PENANAqc86gK5jyP
Aku bersikap semesra mungkin, karena yakin bahwa aku akan selalu membutuhkan kehangatan pembantuku yang bertubuh seksi ini selama istriku berada di Batam. Kuambil sabun cair, lalu kusabuni sekujur tubuh Yati dengan senang hati.
11556Please respect copyright.PENANApqUaR6EWU6
11556Please respect copyright.PENANAIj85WihYaY
11556Please respect copyright.PENANAWnbWJ8ofub
“Iiih…gak nyangka juga saya akan disabunin begini oleh majikan saya,” kata Yati waktu aku sedang menyabuni buah dadanya yang menggiurkan.
11556Please respect copyright.PENANAnT0rcgJPjK
11556Please respect copyright.PENANAZ4QjLPnu3p
11556Please respect copyright.PENANASYkuX5sp5C
“Aku memang seneng sama kamu, Yat…” sahutku dengan tangan mulai meluncur ke bawah perutnya. Asyik juga menyabuni kemaluan pembantuku ini. Saking asyiknya batang kemaluanku jadi membesar lagi sedikit demi sedikit. Lama kelamaan jadi tegang lagi dengan gagahnya.
11556Please respect copyright.PENANAO5g2mbQjBy
11556Please respect copyright.PENANAPraYBNV2aZ
11556Please respect copyright.PENANAyPqjWDdjCE
“Iiiih….punya Bapak sudah keras lagi,” kata Yati sambil memegang batang kemaluanku, “Sudah kepengen lagi ya Pak?”
11556Please respect copyright.PENANAho2ROLo2P2
11556Please respect copyright.PENANAn9z0aunX72
11556Please respect copyright.PENANAFK9czkzY5I
“Iya,” kataku sambil menambah sabun cair di tanganku, lalu dibalurkan ke kemaluan Yati. Dalam keadaan masih licin oleh sabun, kemaluan Yati jadi mudah saja dimasuki batang kemaluanku. Di bawah semburan air hangat, Yati berdiri menyandar ke dinding, aku mengentotnya sambil menekankan kedua telapak tanganku ke dinding di kanan kiri kepala Yati.
11556Please respect copyright.PENANAFsO13GYQct
11556Please respect copyright.PENANA3O5fRAqnha
11556Please respect copyright.PENANAKpraiTMJAv
Lebih dari 30 menit kami bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi. Seperti tadi, Yati merintih-rintih histeris lagi, mungkin karena merasakan nikmatnya enjotan penisku. Tapi lama kelamaan kakiku terasa pegal juga bersetubuh sambil berdiri begitu.
11556Please respect copyright.PENANAbWxjsKAgk6
11556Please respect copyright.PENANANsaySXSbyl
11556Please respect copyright.PENANAN00HCeIMfs
“Istirahat dulu ya,” kataku sambil mencabut penisku dari jepitan vaginanya, “Mending kita mandi aja dulu yang bersih. Nanti kita lanjutin lagi.”
11556Please respect copyright.PENANAds7Xz0dO9R
11556Please respect copyright.PENANAGubh9CE4Js
11556Please respect copyright.PENANAUODIDf3WR0
Yati menurut saja. Lalu kami mandi bersama. Kali ini serius saling menyabuni lalu bersama-sama membilas tubuh kami dengan semburan air hangat.
11556Please respect copyright.PENANAbKVIrmodNN
11556Please respect copyright.PENANAf7vMoov9HL
11556Please respect copyright.PENANAGzESb3SFd8
“Aku kok jadi lapar Yat,” kataku sambil mengeringkan tubuhku dengan handuk, lalu mengenakan kimono sutra coklat tua yang tergantung di kapstok kamar mandi.
11556Please respect copyright.PENANAYCn7QZhcrY
11556Please respect copyright.PENANA1J4D79xafB
11556Please respect copyright.PENANA1fpylzv41A
“Bapak mau makan?” tanya Yati sambil mengenakan dasternya pula.
11556Please respect copyright.PENANAHejbVTuTdD
11556Please respect copyright.PENANA7JbszoRO38
11556Please respect copyright.PENANA3fhm7OCmKM
“Iya. Kamu mau bikinin telur mata sapi?”
11556Please respect copyright.PENANArKTZEjk9ea
11556Please respect copyright.PENANAr4oOf8WuTI
11556Please respect copyright.PENANA744ei9Dphl
“Baik Pak,” Yati mengangguk, “Mau berapa telurnya?”
11556Please respect copyright.PENANAkKOHL1T6Dn
11556Please respect copyright.PENANATTpPtS5tXG
11556Please respect copyright.PENANAcNILOQMJkW
“Dua aja, biar sama dengan telurku ini,” kataku sambil menyembulkan biji pelirku dari belahan kimono.
11556Please respect copyright.PENANAqtc5yfIZMw
11556Please respect copyright.PENANA8U1lETxJLG
11556Please respect copyright.PENANAVUsQN9g5qY
“Ih, Bapak….ada-ada aja…” Yati mencubit lenganku, lalu berlari-lari kecil menuju dapur, sementara celana dalam dan behanya tetap tergantung di kamar mandi.
11556Please respect copyright.PENANArPGdBuX0r3
11556Please respect copyright.PENANAMJ0oN2uIoK
11556Please respect copyright.PENANAavvibwpsKR
Di dapur, dengan sigap Yati membuatkan telur mata sapi. Dia sudah terbiasa membuat telur mata sapi seperti di hotel bintang lima, dimasak dengan api kecil sekali, sehingga tak menimbulkan bagian kering sedikit pun.
11556Please respect copyright.PENANAaCMXHmKn9m
11556Please respect copyright.PENANAufuFq1FXo0
11556Please respect copyright.PENANAvV2yFf4zx2
“Mau pake roti apa nasi Pak?” tanyanya setelah meletakkan telur mata sapi di piring kecil.
11556Please respect copyright.PENANAKNdjPxqqrP
11556Please respect copyright.PENANAkK04oBcXUA
11556Please respect copyright.PENANAmEwNvfCzKv
“Gak pake apa-apa, telurnya aja mau digadoin,” sahutku, “Sekalian panasin susu murni ya.”
11556Please respect copyright.PENANA7lCH4duXtP
11556Please respect copyright.PENANAeTyg6SPFdi
11556Please respect copyright.PENANAmTiJ0rOEk5
“Iya Pak,” sahut Yati sambil menuju kulkas, mengeluarkan simpanan susu murniku.
11556Please respect copyright.PENANAgb3a8fIhhc
11556Please respect copyright.PENANAQmeASdP98J
11556Please respect copyright.PENANArK3DiRFBKN
Tak lama kemudian aku sudah duduk di depan meja makan.
11556Please respect copyright.PENANAHor9zu0ysr
11556Please respect copyright.PENANA02c7Md682i
11556Please respect copyright.PENANACviKS4Xa38
Aku memang belum sarapan pagi. Tapi untuk sarapan pagi aku tak bisa makan banyak, cukup telur dan susu saja atau roti bakar.
11556Please respect copyright.PENANAV8Z4svoFeK
11556Please respect copyright.PENANAU2AYnRVUyP
11556Please respect copyright.PENANAjL7JFyBgX6
Yati duduk di sampingku seperti yang kuminta.
11556Please respect copyright.PENANAga9pnWCLfc
11556Please respect copyright.PENANA4GmYqKH792
11556Please respect copyright.PENANAvVRy5qCHml
“Selama Ibu tidak ada, kita lakukan segala yang gak bisa dilakukan waktu dia ada,” kataku sambil menyeka mulutku dengan kertas tissue.
11556Please respect copyright.PENANAMEY7V65eXp
11556Please respect copyright.PENANARWInHaaexr
11556Please respect copyright.PENANAJhVSfvrLHq
“Kalau sudah ada Ibu….kita gak bisa ngapa-ngapain ya Pak,” sahutnya ketika tanganku sudah merayap ke pahanya, bahkan mulai menggerayangi kemaluannya lagi.
11556Please respect copyright.PENANA1TVRHFzliI
11556Please respect copyright.PENANALiJEBZPuen
11556Please respect copyright.PENANAg2kBuAXTyQ
“Bisa, tapi harus hati-hati…harus rapi. Di depan Ibu, kita jangan memperlihatkan diri. Harus bersikap seperti belum pernah terjadi apa-apa.”
11556Please respect copyright.PENANAfX4XxB6N3J
11556Please respect copyright.PENANAnbEUXVbSo3
11556Please respect copyright.PENANAQYMia6iJMb
“Terus…kalau saya kepengen gimana Pak?” tanyanya manja, sambil menyandarkan kepalanya di bahuku.
11556Please respect copyright.PENANAPXDgmelzUM
11556Please respect copyright.PENANAOidU9t2jMg
11556Please respect copyright.PENANAbiRmh744fX
“Kirim sms aja. Jangan pake kata apa-apa. Cukup dengan tanda seru 3 kali. Itu berarti kamu sedang lust.”
11556Please respect copyright.PENANAurOCpH8v5U
11556Please respect copyright.PENANAv4MGIbiaJd
11556Please respect copyright.PENANAJv9TreF12y
“Lust itu apa pak?”
11556Please respect copyright.PENANAk11F95BEHN
11556Please respect copyright.PENANAC1ckYh82pF
11556Please respect copyright.PENANAKbGhnszaD7
“Nafsu…ya nafsu birahi gitu….” kataku sambil meraih tubuh pembantuku supaya berdiri, lalu kusuruh duduk di meja makan.
11556Please respect copyright.PENANA0mzchn41GK
11556Please respect copyright.PENANA5EBEcIclU2
11556Please respect copyright.PENANALAzaOWOQKw
Yati tampak keheranan. Tapi menurut saja. Lalu kudorong dadanya dengan lembut, sehingga dia terlentang di meja makan, dengan kaki tergantung ke bawah. Rupanya dia mulai mengerti apa tujuanku. Dia tersenyum saja ketika dasternya kusingkapkan, sehingga tampak lagi kemaluannya yang membuatku lupa segalanya itu.
11556Please respect copyright.PENANABScQLI5yCF
11556Please respect copyright.PENANAWNNbmpSbgN
11556Please respect copyright.PENANAKneOk9npGx
Sambil berdiri kusembulkan penisku yang sudah tegang ini, kemudian kucolek-colekkan puncaknya ke mulut vagina Yati.
11556Please respect copyright.PENANA36X8QBq4pu
11556Please respect copyright.PENANATonL3iqEvU
11556Please respect copyright.PENANAp9Ewsp4IUr
Yati memejamkan matanya, dengan tangan mengepal-ngepal, mungkin geli. Lalu kudorong penisku dengan tekanan kuat….dan membenam sedikit demi sedikit. Kaki Yati kuangkat supaya menekuk dan berpijak di meja, lalu kuangkat sekalian sehingga lututnya berada di atas bahuku.
11556Please respect copyright.PENANArfEzNa62w8
11556Please respect copyright.PENANAm5FRsQYpkw
11556Please respect copyright.PENANAOmTftYAo9S
Bebaslah kini aku mengentotnya, sambil menyingkapkan dasternya tinggi-tinggi, sehingga aku bisa mencapai sepasang payudaranya yang montok dan merangsang itu.
11556Please respect copyright.PENANAqm565XOrlw
11556Please respect copyright.PENANA7ahOP5DIlQ
11556Please respect copyright.PENANAfStrIXuxms
Tanpa harus menanggalkan kimonoku, tanpa harus menanggalkan daster Yati, aku tetap mendapatkan kenikmatan dalam menyetubuhinya. Di meja makan ini Yati sampai dua kali mencapai orgasme.
11556Please respect copyright.PENANA00k2mmS0H5
11556Please respect copyright.PENANAfGiRpB5JpA
11556Please respect copyright.PENANA5vs6wP8hSS
Dan aku semakin tahu, bahwa sosok pembantu jangan suka diremehkan. Karena ternyata pembantu seperti Yati ini bisa mendatangkan kepuasan juga. Kepuasan yang dengan mudah kudapatkan, tanpa harus pakai taktik begini-begitu.
11556Please respect copyright.PENANAxqfNDhukKM
11556Please respect copyright.PENANADTXsbta4JT
11556Please respect copyright.PENANATZQlcOsRyl
Selama istriku berada di Batam, aku mengenyang-ngenyangkan diri menyetubuhi Yati. Ia pun tampak sangat menikmati perlakuanku padanya. Terlebih setelah aku memberinya beberapa lembar uang merah. Ia senang sekali menerimanya.
11556Please respect copyright.PENANA35XujjGRft
11556Please respect copyright.PENANAR7KcT4rOtB
11556Please respect copyright.PENANA7pM5hWFfRU
Peristiwa rahasiaku bersama Yati memang sangat mengesankan. Fisiknya memang memenuhi syarat untuk memuaskan lelaki. Tentu semuanya itu dirahasiakan. Di depan istriku, baik aku maupun Yati bersikap seolah tak pernah terjadi apa-apa. Untungnya Yati pun mengerti. Kalau ada istriku, dia bersikap cuek saja padaku. Bahkan melirik pun tidak. Mungkin karena dia menyadari bahayanya kalau istriku sampai tahu apa yang telah terjadi.
11556Please respect copyright.PENANAl4nZE1HbYt
11556Please respect copyright.PENANA9Aloy5EDXD
11556Please respect copyright.PENANAUNCQF8C7Xx
Apakah semua ini bisa disebut sisi brengsekku sebagai seorang petualang? Entahlah. Biarkan saja orang lain menilaiku. Namun yang jelas ini baru Episode pertama dari Sisi Lain Sang Petualang.
11556Please respect copyright.PENANAc1tHvdVv03
Episode 2
11556Please respect copyright.PENANAT6EvYl8VUy
11556Please respect copyright.PENANARUqM479cur
11556Please respect copyright.PENANAamQUjy12dA
“Bang…Uni Erna besok mau ke sini,” kata istriku pada suatu hari.
11556Please respect copyright.PENANA2OwAb7hOjm
“Ohya ?!”
11556Please respect copyright.PENANAPGS6XOcY8C
“Iya. Bisa Abang jemput ke Jakarta kan?”
11556Please respect copyright.PENANAxBg0P9EpNz
“Boleh. Sama kamu juga kan?”
11556Please respect copyright.PENANAzY1TYOPIY1
“Abang aja sama Herman. Aku kan harus belanja. Toko kita udah pada habis stocknya.”
11556Please respect copyright.PENANAEpznWSbiUX
“Jam berapa mendaratnya?”
11556Please respect copyright.PENANArF5xbFh6rA
“Jam tujuh pagi katanya.”
11556Please respect copyright.PENANAB0dO5REvI3
“Wooow….berarti jam tiga pagi juga harus berangkat.”
11556Please respect copyright.PENANAwlraJ2L8w3
“Iya Bang….gakpapa kan?”
11556Please respect copyright.PENANAcb09OMShZW
“Iya deh. Sekalian mau ketemuan sama Pak Mansur yang nawarin kabel tembaga itu.”
11556Please respect copyright.PENANAKbORAe4YAw
“Iya terserah Abang. Yang penting jemput dulu Uni. Kalau Abang ada urusan bisnis, biarin Uni jalan-jalan dulu di Jakarta sama Herman.”
11556Please respect copyright.PENANA1NK5QPQVdT
“Iya,” aku mengangguk,”kalau gitu, sekarang aku harus tidur…eh…pasangin alarm di jam dua pagi, biar jangan kesiangan.”
11556Please respect copyright.PENANAeEpqVeclqq
“Iya,” sahut istriku sambil menyetel alarm di bekerku, “Herman gak ditelepon biar datang jam dua pagi?”
11556Please respect copyright.PENANAhqYDcQysBo
“Oh, iya,” sahutku sambil mengambil hpku. Lalu kutelepon sopirku.
11556Please respect copyright.PENANAZHsj71ECNg
“Selamat malam Boss.”
11556Please respect copyright.PENANAU8YA69L2B8
“Malam. Nanti jam dua siap-siap berangkat ke Jakarta ya.”
11556Please respect copyright.PENANAH99PG433SW
“Nanti malam Boss?”
11556Please respect copyright.PENANA48Y9SEtJa1
“Iya.”
11556Please respect copyright.PENANAO2GL5eNoKx
“Siap Boss. Jam dua saya sudah di rumah Boss.”
11556Please respect copyright.PENANAIOAa70ub0b
Kusimpan hp di bawah bantalku, lalu tidur.
11556Please respect copyright.PENANAdD2LsHVHGc
Jam dua pagi alarm membangunkanku. Duh, padahal lagi enak-enaknya tidur. Biarlah, aku bangun saja. Nanti tidurnya kulanjutkan di mobil.
11556Please respect copyright.PENANApyXx0WsTx0
Istriku juga ikut bangun, “Mau dibikinin nasi goreng, Bang?” tanyanya.
11556Please respect copyright.PENANAq5j7a19guv
“Gak usah. Bikinin kopi aja yang kental. SI Herman juga kasih kopi kalau sudah datang,” sahutku.
11556Please respect copyright.PENANAHyHZCJC4HO
Sejam kemudian mobilku sudah melesat cepat di jalan tol menuju Jakarta. Aku duduk di belakang, sambil rebahan di sepanjang jok belakang.
11556Please respect copyright.PENANAwbZcBgGcWB
“Gak usah ngebut banget,” kataku kepada sopirku, “Pesawatnya juga mendarat jam tujuh. Masih lama.”
11556Please respect copyright.PENANAAuShOOhk3M
Herman tidak menyahut. Tapi perintahku dilaksanakan, kecepatan mobilku terasa berkurang.
11556Please respect copyright.PENANA90jrSPzHb1
Tadinya kupikir kantukku akan datang lagi setelah berada di dalam mobilku. Tapi ternyata tidak. Aku bahkan menerawang kembali latar belakang istriku.
11556Please respect copyright.PENANAWclXQ1AKdJ
Istriku memang punya darah pedagang, karena orang tuanya pun pedagang yang sukses di Batam (meski mereka bukan asli Riau). Yang akan kujemput di bandara itu adalah kakak istriku bernama Erna, sementara istriku anak kedua. Adik-adiknya dua orang, dua-duanya laki-laki, yang sedang kuliah di Medan bernama Syahril, yang masih di SMA di Batam bernama Rizal.
11556Please respect copyright.PENANAlvoDe4SKNf
Perbedaan usia istriku dengan Uni Erna hanya setahun. Nama mereka pun hampir sama. Erna dan Erni. Kalau kunilai secara objektif, sebenarnya Uni Erna sedikit lebih cantik daripada istriku. Uni Erna punya kulit yang putih kekuningan seperti istriku. Tapi ia bertubuh lebih tinggi daripada istriku. Wajahnya pun lebih cantik daripada istriku.
11556Please respect copyright.PENANAkXQOH2Iejn
Sayangnya nasib Uni Erna tidak sebaik istriku. Sampai saat ini, saat aku sedang menuju Jakarta untuk menjemputnya, ia belum juga menikah. Entah apa sebabnya. Padahal bentuk tubuh dan wajahnya memenuhi syarat untuk memikat kaum pria mana pun.
11556Please respect copyright.PENANAjo0HVZxhaj
Sejak baru lulus SD istriku sudah tinggal di Jakarta bersama pamannya. Di Jakarta pula aku pertama kali mengenal Erni yang lalu menjadi istriku. Dan aku baru tahu orang tua dan saudara-saudara istriku itu setelah mau menikah. Pesta pernikahanku dilaksanakan di Jakarta.Kata istriku, atas dasar ingin menghargai pamannya yang merawat istriku sejak kelas 1 SMP, maka pernikahan itu dilaksanakan di Jakarta, bukan di Batam.
11556Please respect copyright.PENANACs7qktka2m
Ketika Uni Erna sudah berada di depan mataku di bandara Soekarno-Hatta, aku tertegun dibuatnya. Ia benar-benar makin cantik saja. Tapi kenapa belum ada juga yang mempersunting dirinya?
11556Please respect copyright.PENANAJ29GR2enfb
Seperti biasa kalau berjumpa dengan saudara ipar, kami berpelukan dan cipika-cipiki. Tapi aneh, ketika hal itu kami lakukan di bandara, ada desir aneh di dalam diriku. Mungkin karena harum parfum Uni Erni yang tersiar ke penciumanku. Atau ada yang lain? Ah, aku tak mau berpikir yang bukan-bukan. Dia itu kakak iparku.
11556Please respect copyright.PENANAX115mxh1bC
“Mana Erni?” tanya Uni Erna sambil menoleh ke kanan kirinya.
11556Please respect copyright.PENANAnRxupv7oLP
“Gak bisa ikut jemput, Ni,” sahutku, “hari ini dia harus belanja karena stock barang di toko sudah banyak yang habis.”
11556Please respect copyright.PENANA6NuHGn6ImK
“Oh…kudengar tokonya sudah makin besar dan lengkap ya.”
11556Please respect copyright.PENANAlZPy6d3SeK
“Yah…kita kan harus berprinsip, hari ini harus lebih baik daripada kemaren.”
11556Please respect copyright.PENANAKpA6MHTGXw
“Dan di hari-hari mendatang harus lebih baik daripada hari ini kan?”
11556Please respect copyright.PENANAADQUNoiwp6
“Iya Ni…”
11556Please respect copyright.PENANAtWLcBIrdb1
Tak lama kemudian kami sudah berada di dalam mobil yang mulai jauh meninggalkan bandara.
11556Please respect copyright.PENANAxO4pZbKxDF
“Lewat Jagorawi aja,” kataku sambil menepuk bahu sopirku, “biar gak bosen, sekali-sekali lewat Puncak.”
11556Please respect copyright.PENANA6oWHV8se1k
“Siap Boss,” sahut sopirku, “Mudah-mudahan aja gak macet.”
11556Please respect copyright.PENANAszivOxQEOS
“Gak lah. Sekarang kan bukan hari weekend.”
11556Please respect copyright.PENANASpGxR9sBWg
Mobilku meluncur terus di jalan tol. Dengan sudut mataku aku mencuri-curi pandang ke arah kakak iparku yang berkali-kali menguap.
11556Please respect copyright.PENANAxpHp2tKuwi
“Uni ngantuk?” tanyaku.
11556Please respect copyright.PENANAOQ7Gvzl33o
“Iya. Tadi kan terbangnya masih subuh. Persiapannya dari jam dua pagi.”
11556Please respect copyright.PENANAZycRnN3sZM
“Hehehee…sama…saya juga bangun jam dua, Ni. Perjalanan dari Bandung ke Jakarta kan lebih lama daripada penerbangan Batam-Jakarta.”
11556Please respect copyright.PENANAqIjzN99nIM
“Maunya sih istirahat dulu, Yad. Kalau naik pesawat, sejam juga serasa sepuluh jam. Bikin letih mental. Tapi…istirahat di mana ya?”
11556Please respect copyright.PENANAMsN2z0Zxk8
“Gampang Ni. Nanti kita istirahat di Puncak, sampai badan Uni fresh lagi.”
11556Please respect copyright.PENANAONlEmdR5cD
“Iya,” sahutnya sambil memejamkan mata. Dan tak lama kemudian ia tampak tertidur, dengan kepala disandarkan ke bahuku.
11556Please respect copyright.PENANAe7mu4pBpCQ
Aku diam saja. Sambil terus-terusan mengingatkan diriku sendiri. Kakak ipar ! Kakak ipar ! Kakak ipar !
11556Please respect copyright.PENANAw0lkCBaOP2
Tapi harum parfum yang dikenakannya terus-terusan menggodaku. Dan entah dari mana datangnya “kebaikan” ini, entahlah. Yang jelas ketika kusimpan bantal di pangkuanku, lalu kupersilakan ia merebahkan kepalanya di atas bantal ini, ia pun setuju. Sehingga aku bisa berpuas-puas mengamati wajahnya….yang semakin cantik pada waktu tidur.
11556Please respect copyright.PENANAW52f50jerS
Dan terawanganku semakin tak menentu ketika ia bergumam, “Hhhhh….dingin banget acnya….”
11556Please respect copyright.PENANAQnn3NIy4vT
Lalu ia menyimpan kedua telapak tangan di pipinya. Dan aku rela melepaskan jaket tebalku, untuk kuhamparkan di badannya. Seperti berat matanya dibuka, disusul ucapannya setengah bergumam, “Makasih….”
11556Please respect copyright.PENANAloIDItTVJA
Tapi ia masih tampak kedinginan. Sehingga dengan senang hati kulingkarkan lenganku di lehernya, meski membuatku harus agak membungkuk.
11556Please respect copyright.PENANAyM9ZPa9Vv7
“Acnya turunin, Man. Di satu aja,” kataku kepada sopirku.
11556Please respect copyright.PENANAnkFS0KUNEo
“Ini sudah di satu Boss,” sahut Herman.
11556Please respect copyright.PENANAzwwnchKgqC
“Suhunya naikkan ke tengah, di atas duapuluh lah.”
11556Please respect copyright.PENANAFwuKl1anDY
“Oh, iya…lupa…”
11556Please respect copyright.PENANANBiyss998u
“Nanti istirahat makan di……..” kataku sambil menyebut nama rumah makan besar di daerah Puncak.
11556Please respect copyright.PENANAsrGcQ91msA
“Siap Boss.”
11556Please respect copyright.PENANA2JQ9wo5SLA
Dan mobilku meluncur terus.
11556Please respect copyright.PENANALd7AP5G4RY
Pergelangan tanganku yang masih memeluk leher Uni Erna terasa digenggam oleh kakak istriku itu. Ternyata Uni Erna sudah membuka matanya. Menatapku dengan senyum manis. Lalu seperti ada kekuatan magnetik yang menarikku…mengangkat kepala Uni Erna sedikit…dan mendekatkan bibirku ke bibir yang sedang tersenyum itu.
11556Please respect copyright.PENANAqgZO3QzTEQ
Oh…aku mencium bibir tipis merekah itu. Ini untuk pertama kalinya aku mencium bibir kakak istriku! Dan ternyata tiada penolakan sedikit pun. Cuma ia memberi isyarat, menunjuk ke sandaran kursi sopir. Seolah-olah memberi peringatan agar jangan ceroboh karena ada orang ketiga di dalam mobil ini.
11556Please respect copyright.PENANAUyULPCmb4x
Tapi lelaki di mana-mana juga mungkin sama seperti aku. Kalau dikasih sejengkal pasti minta sadepa. Dan jaketku yang masih menyelimuti bagian dada dan perut Uni Erna, kunaikkan ke atas, supaya bisa menutupi tanganku…agar jangan tampak dari luar bahwa tanganku mulai merayap ke belahan gaun bagian dadanya. Lalu kuperhatikan reaksi di wajahnya. Ternyata ia tetap tersenyum manis. Dan aku serasa mendapat angin baik. Untuk menyelinapkan tanganku ke balik bra Uni Erna. Lalu…oooh….aku sedang menyentuh payudara yang masih kencang dan hangat….menyentuh puting yang mengeras…. membuatku mulai meremas-remas dengan lembut. Dan Uni Erna malah memejamkan matanya. Mungkin ia sedang menikmati trampilnya tanganku membelai dan meremas buah dadanya.
11556Please respect copyright.PENANAzPATbUjwRj
Rasanya waktu terlalu cepat berjalan. Tahu-tahu Herman sudah membelokkan mobilku ke kanan, ke tempat parkir rumah makan yang sudah kusebutkan tadi.
11556Please respect copyright.PENANAhbUBS4vDYl
Aku dan Uni Erna melangkah masuk. Herman tetap duduk di mobil. Dia lebih suka menerima uang makan dariku, lalu makan di warteg, sehingga uang makannya jadi banyak sisanya.
11556Please respect copyright.PENANAQpXXdFnyR5
Pada waktu melangkah masuk ke dalam rumah makan langgananku itu, aku menggandeng pinggang Uni Erna. Sehingga orang-orang pasti mengira kami sepasang suami istri.
11556Please respect copyright.PENANAc9VY8Te0VE
Dan pada waktu makan, Uni Erna yang duduk di depanku, sering melayangkan tatapan dengan senyum manis. Itu semakin meyakinkanku, bahwa ia bisa kumiliki.
11556Please respect copyright.PENANABNgWIT5mRF
Maka kataku, “Nanti kita istirahat aja dulu di villa ya.”
11556Please respect copyright.PENANAHGhfdmnyce
“Boleh,” sahutnya tetap dengan senyum manis, “Tapi jangan nginap. Nanti Erni curiga dan marah.”
11556Please respect copyright.PENANAzJs5IVEST4
“Iya. Nanti saya punya alasan kalau terlambat pulang. Mmm….kayaknya kalau aku ketemu dengan Uni dulu, pasti Uni yang saya pilih jadi istri.”
11556Please respect copyright.PENANADi3LMT5q27
“Kalau sudah tahu rahasiaku, kamu takkan ngomong gitu, Yad.”
11556Please respect copyright.PENANARYsiso443Y
“Maksudnya?” tanyaku heran.
11556Please respect copyright.PENANAXRV4sDlsCF
“Nanti aja kuceritain.”
11556Please respect copyright.PENANAbL3lo93mUz
“Malah jadi penasaran,” kataku sambil mengusap-usap punggung tangannya yang terletak di atas meja makan, “rahasia apa?”
11556Please respect copyright.PENANASzdew3rMPR
“Erni juga gak tau.”
11556Please respect copyright.PENANAkkvgMm5d7h
“Kalau Uni menceritakannya padaku, janji deh, aku takkan cerita ke Erni.”
11556Please respect copyright.PENANAV5oT61O7JC
Uni Erna menyapukan pandangan ke sekeliling, seperti takut ada orang lain yang mendengar. Tapi saat itu rumah makan masih sepi, karena hari masih pagi.
11556Please respect copyright.PENANA6cbTMGC0pj
Dengan nada sedih Uni Erna bercerita. Bahwa semasa masih di SMA ia pernah pacaran dengan seorang cowok. Sampai pada suatu malam, hubungannya dengan cowok itu kebablasan. Ia kehilangan kegadisannya malam itu. Dan celakanya, seolah mendapat kutukan, sepulangnya dari rumah orang tua Erna, cowok itu mengalami kecelakaan fatal motornya menabrak tiang listrik… dan cowok itu tewas di tempat kejadian. Dengan kepala pecah karena tak memakai helm.
11556Please respect copyright.PENANAhSwijSpmHu
Meski cukup lama, akhirnya Uni Erna bisa melupakan peristikwa tragis itu. Tapi di sisi lain ia jadi takut menerima cinta cowok mana pun, karena merasa tidak perawan lagi. Dan takut dituntut pada malam pertama, seandainya sampai ada yang menikahinya.
11556Please respect copyright.PENANA0RYd9fFhPJ
Aku mendengarkannya dengan serius. Tapi di dalam hati aku malah merasa gembira. Karena kalau ia tidak perawan lagi, berarti aku bisa melangkah sejauh apa pun bersamanya.
11556Please respect copyright.PENANAmtFFAVWvcz
Tak lama kemudian aku dan kakak iparku sudah berada di dalam mobil lagi. Herman sudah kupesankan untuk berbelok ke daerah yang banyak villanya di daerah Puncak ini.
11556Please respect copyright.PENANA1AjIdIhuRC
Tak sulit mencari villa di hari kerja begini (bukan week end). Kupilih sebuah villa kecil dengan harga sewa relatif murah.
11556Please respect copyright.PENANAyXsAkIVJWS
Setelah menutup dan menguncikan pintu villa, aku langsung meraih pergelangan tangan Uni Erna ke atas sofa. “Jadi sejak peristiwa itu Uni gak pernah mengalaminya lagi?” tanyaku sambil memeluk pinggangnya.
11556Please respect copyright.PENANAhXv9IPjyGl
“Mengalami apa?”
11556Please respect copyright.PENANAHGJHqWopnL
“Hubungan…mmm… hubungan sex?”
11556Please respect copyright.PENANAY1AxCjOMiS
“Gak,” Uni Erna menggeleng.
11556Please respect copyright.PENANAlPqKSyKuSQ
“Masa sih?”
11556Please respect copyright.PENANAWoZS82Aztj
“Disumpah pake kitab suci juga aku mau. Cuma sekali itu saja.”
11556Please respect copyright.PENANAUPEiGKIiyr
“Jadi sekarang akan terjadi yang kedua kalinya denganku ya?”
11556Please respect copyright.PENANASjD6ZyPDbj
“Emang kamu mau? Aku kan kakak iparmu, Yad.”
11556Please respect copyright.PENANAhFpkpECduk
“Kalau aku boleh jujur….sejak melihat Uni di bandara tadi….rasanya ada sesuatu yang menyentuh hatiku. Uni ngerti kan?”
11556Please respect copyright.PENANAi4FyYDIpSW
“Tapi awas kalau sampai Erni tau…” kata kakak iparku sambil merebahkan kepalanya di atas pangkuanku. Seperti waktu di dalam mobil tadi.
11556Please respect copyright.PENANAdRfNqK2GlZ
“Gaunnya lepasin ya…biar jangan kusut,” kataku sambil meraba-raba gaun di bagian punggungnya.
11556Please respect copyright.PENANAMlLJJGqO1H
Uni Erna duduk membelakangiku. Seperti mempersilakanku untuk menarik ritsleting di punggungnya.
11556Please respect copyright.PENANAVDGJ4Fu84h
“Jangan samakan aku dengan cowok mana pun, karena aku siap menerima Uni apa adanya,” ucapku waktu menurunkan gaun abu-abu itu. Menurunkannya terus…sampai terlepas dari kakinya.
11556Please respect copyright.PENANABooWXLfzi4
“Sangat sangat mulus….Oh, Uni….” pujiku sambil mengelus perutnya…betisnya, pahanya….lalu kuciumi betis dan paha putih mulus itu….dan Uni Erna merebahkan diri di sofa.
11556Please respect copyright.PENANAfZvQZ4lRVQ
Pada waktu menciumi pangkal paha Uni Erna, terlihat di balik celana dalamnya ada yang menggunduk dan hitam. Maka tanpa basa-basi lagi kutarik celana dalam putih tipis ini….wow…ternyata berbeda dengan istriku yang selalu mencukur habis…punya kakak iparku ini gondrong sekali !
11556Please respect copyright.PENANAuIEAD8tT4I
Ketika aku menyibakkan bulu kemaluan lebat ini, Uni Erna diam saja. Tapi setelah kudaratkan mulutku di celah yang sudah kusibakkan ini, ia mengejut, “Yadi….! Diapain?”
11556Please respect copyright.PENANA9XgQkrMDTr
Aku tidak menjawabnya dengan lisan. Jawabanku adalah jilatan lidahku di celah kemaluan kakak iparku….jilatan di clitorisnya….semua bagian permukaan kemaluan Uni Erna kujilati dengan sangat bersemangat.
11556Please respect copyright.PENANAyFAUqmCd4t
“Yadiii….aaaah….Yadiii….aaaaaah….Yadiiii….aaaaah……” cuma itu yang terlontar dari mulut kakak iparku ketika aku sedang giat-giatnya menjilati kemaluannya. Bahkan sesekali kuisap-isap clitorisnya, sehingga Uni Erna semakin mengejang-ngejang.
11556Please respect copyright.PENANAKYTPRVlgt2
Aku percaya kalau Uni Erna baru satu kali merasakan hubungan sex. Karena kulihat liang kemaluannya masih sangat kecil, sehingga aku harus membasahinya dulu dengan air liurku bercampur dengan lendir libido kakak iparku. Supaya nanti ia tidak kesakitan waktu kuteroboskan penisku yang memang lebih panjang dan gede daripada ukuran rata-rata orang Indonesia.
11556Please respect copyright.PENANAlI9EbegBxI
Setelah liang vagina Uni Erna terasa cukup basah, secepatnya kulepaskan seluruh pakaianku.
11556Please respect copyright.PENANAbDh0b1bfe3
“Iiih…Yadi….punyamu gede banget….” Uni Erna terbelalak ketika melihat penisku yang sudah tegak sempurna ini. Tapi ia berkata begitu sambil menanggalkan behanya.
11556Please respect copyright.PENANASKbW4y1llU
Sebagai jawaban, kuangkat tubuh Uni Erna dan memindahkannya ke atas tempat tidur. Setelah Uni Erna celentang, aku mengarahkan moncong penisku ke mulut vaginanya yang sudah kubikin basah kuyup tadi.
11556Please respect copyright.PENANAG4okziBb6D
“Mmmmhhhhhhhhhhhh……!” aku mengedan ketika mendorong batang kemaluanku…dan berhasil….membenam agak dalam ke dalam liang kewanitaan yang terasa sempit tapi sudah licin ini.
11556Please respect copyright.PENANAipnj3gY9sP
Disusul ucapan Uni Erna yang tersengal, “Oooh…Yadi….aku…aku menjadi milikmu sekarang….Yaaad….”
11556Please respect copyright.PENANAf5BtiisXnn
“Aku juga mulai saat ini menjadi milik Uni,” sahutku sambil mengayun batang kemaluanku dengan hati-hati, karena takut menyakiti kakak iparku.
11556Please respect copyright.PENANAlR6cgeFlKX
Uni Erna mendekap pinggangku sambil memejamkan matanya. Sementara aku mulai bisa mengayun penisku secara full, dalam arti sudah bisa membenamkan sepenuhnya pada waktu aku mendorongnya. Maka sambil memeluk leher Uni Erna, aku pun mulai menciumi bibirnya. Yang lalu disambut dengan lumatan mesra, sementara matanya pun mulai terbuka lagi. Tanganku pun tak tinggal diam. Mulai beraksi meremas-remas payudaranya yang tidak sebesar payudara istriku, namun masih kencang sekali.
11556Please respect copyright.PENANAwSIm8R9RBJ
“Yadiii….aaahhh…Yadiiii….duuuh…aku benar-benar…. menjadi milikmu, Yaaad…” ucap kakak iparku sambil menatapku.
11556Please respect copyright.PENANAyKFfssu2hj
“Iya Uni sayang…..aku juga sudah menjadi milik Uni….” sahutku disusul kecupan mesraku di bibirnya.
11556Please respect copyright.PENANAjVfn5qAMDz
Dan kalau aku boleh berjujur diri, kakak iparku ini adalah perempuan tercantik yang pernah kumiliki. Hal itu kusampaikan sejujurnya, meski tengah menyetubuhinya, “Uni….sejak aku masih remaja sampai saat ini, Uni adalah perempuan tercantik yang pernah kumiliki….”
11556Please respect copyright.PENANAAp2Qcahgpt
Uni Erna menyambut pengakuanku dengan ciuman, lalu berkata terengah, “Oh Yadi….tau gak….sekarang aku sudah jatuh cinta padamu, Yad….”
11556Please respect copyright.PENANAQ8PPIkv93z
“Aku juga Uni….sejak di bandara tadi…aku sudah merasakannya…”
11556Please respect copyright.PENANAcFc8dXvKPD
Dan Uni Erna mulai terkejang-kejang, kadang terasa bergetar pada saat penisku makin gencar menghajar liang kewanitaannya yang terasa sempit sekali…yang luar biasa nikmatnya, karena gesekan demi gesekan dinding lubang vaginanya dengan penisku, sangat terasa mencengkram.
11556Please respect copyright.PENANACSwtnoyYEg
“Duuuh…..Yaaad…..” rintih Uni Erna pada suatu saat, “ini terasa ada yang mau….mau lepas….Yaaad….Yaaaaaad….”
11556Please respect copyright.PENANAyyXO4HKaaM
Aku cukup mengerti bahwa Uni Erna sudah menuju puncak orgasmenya. Maka dengan sigap aku menanggapinya dengan enjotan yang lebih ganas…dengan remasan yang menggila di payudara indahnya….dengan lumatan garang di bibirnya….lalu kurasakan tubuhnya menggeliat….mengejang…mengejut-ngejut……disusul dengan elahan nafas panjangnya…., “…..aaaaaaaaaa….aaaaaaah…..”
11556Please respect copyright.PENANA75RNOW4KTY
Batang kemaluanku masih mendesak sedalam-dalamnya. Kubiarkan seperti itu sambil menikmati kedutan-kedutan yang sangat terasa di dinding liang kewanitaannya. Bahkan setelah tubuh Uni Erna melemas, setelah pelukannya mengendur…aku masih tetap menancapkan batang kemaluanku…cuma bibirku yang tetap melumat bibirnya…..
11556Please respect copyright.PENANA4OE9gmlTMa
Biarlah ia meresapi arti orgasme dalam persetubuhan dengan lelaki yang mulai dicintainya. Agar semuanya ini terasa indah sekali baginya.
11556Please respect copyright.PENANA8fYCCEOBXf
Sesaat kemudian aku mulai menggeser-geserkan kembali penisku….dengan gerakan perlahan maju mundur….makin lama makin cepat….makin garang…..o, betapa nikmatnya menyetubuhi kakak iparku yang jelita ini !
11556Please respect copyright.PENANABtMuLZVmT2
Aku tak mengubah posisi, karena mungkin Uni Erna belum berpengalaman melakukannya. Biarlah, kali ini aku tak merasa penting mengubah posisi. Karena dalam posisi klasik begini pun terasa nikmat sekali.
11556Please respect copyright.PENANAz2dCBGQE1n
Setelah bermenit-menit aku mengenjot penisku, Uni Erna mulai merintih-rintih histeris lagi…mulai meremas-remas dan mengacak-acak rambutku lagi….
11556Please respect copyright.PENANAYruq8g3mNg
Untuk kesekian kalinya aku mendapatkan wanita yang kuinginkan, tanpa kendala yang berarti. Bahkan aku selalu merasa mudah saja mendapatkannya. Apakah ini karena aku punya daya tarik di mata kaum hawa, atau memang perjalanan hidupku sudah ditakdirkan selalu dihiasi sosok perempuan? Entahlah. Yang jelas, ketika aku merasakan Uni Erna mau orgasme lagi, kupercepat gerakan batang kemaluanku, karena aku ingin meletuskannya dalam waktu bersamaan dengan orgasmenya kakak iparku.
11556Please respect copyright.PENANAr0LwZtilTL
Lalu kami seperti manusia kesurupan. Saling cengkram, saling lumat dan saling remas. Sementara penisku menyodok-nyodok dengan kencangnya. Sampai pada suatu saat Uni Erna memekik lirih sambil menjambak rambutku…disusul dengan kedutan-kedutan liang kewanitaannya…disusul dengan bermuncratannya air maniku…membanjiri liang surgawi yang hangat itu……
11556Please respect copyright.PENANAdNaMbyFBYj
Dan manakala semuanya sudah terurai semua, Uni Erna menciumiku sambil membisiki telingaku, “Yadi….aku cinta kamu…..”
11556Please respect copyright.PENANAUIY9DWIXD5
Episode 3
11556Please respect copyright.PENANATi0zERnuxs
11556Please respect copyright.PENANAyTZ6s9mttI
11556Please respect copyright.PENANAkNH9xXGqTw
Uni Erna menanamkan cerita baru di dalam kehidupanku. Cerita yang harus kurahasiakan, jangan sampai istriku tahu, karena aku tak mau disebut lelaki brengsek, meski mungkin sebenarnya brengsek juga. Ya pembantu ya kakak ipar diembat juga.
11556Please respect copyright.PENANAmmjeVEV6MG
Tapi suka tidak suka, orang-orang banyak yang bilang bahwa faktor keberuntunganku memang selalu bersinar (meski sifatku jelek gini).
11556Please respect copyright.PENANAZulS6ZhrMA
Dalam perjalanan pulang, Uni Erna jadi mesra sekali sikapnya padaku. Membuatku senang dan bangga karena telah mendapatkan hatinya.
11556Please respect copyright.PENANANe5iF7UVAv
Setahuku, wanita itu kalau sudah didapatkan tubuhnya satu kali saja, berarti selanjutnya akan ada yang kedua, ketiga, keempat dan seterusnya.
11556Please respect copyright.PENANAMkbNJdaCMt
“Aku mau nyari kerja di Jakarta nanti, Yad. Udah suntuk di Batam terus,” kata Uni Erna dalam perjalanan pulang.
11556Please respect copyright.PENANAdTr7jasigK
“Ngapain kerja di Jakarta? Mending di rumahku aja. Kan bisa kerjasama dengan Erni.”
11556Please respect copyright.PENANA12JEli92Dm
“Aku gak punya bakat dagang, Yad. Beda dengan Erni. Karena Erni tumbuh dewasanya bersama pamanku yang di Jakarta.”
11556Please respect copyright.PENANAnifXNaEmzL
“Tapi orangtua Uni kan pedagang juga.”
11556Please respect copyright.PENANA2jEWt5dwQ1
“Iya sih…tapi aneh, aku sama sekali gak ketarik buat dagang-dagangan. Aku mau kerja biasa aja.”
11556Please respect copyright.PENANA9ZzC3FIGS9
“Tapi aku takut,” bisikku, “takut Uni kecantol cowok lain di Jakarta.”
11556Please respect copyright.PENANARw5hY1Fp7s
Uni Erna menjawab dengan bisikan juga, “Gak mungkin, sayang. Hatiku sudah jadi milikmu.”
11556Please respect copyright.PENANAjW72E3OAEF
“Yakin?”
11556Please respect copyright.PENANA5Rpk13ciL0
“Sangat yakin. Tapi aku jangan dibiarkan kesepian di Jakarta. Harus ditemani secara rutin, minimal sekali seminggu. Bisa?”
11556Please respect copyright.PENANASCAmtycX1G
“Sangat bisa,” sahutku.
11556Please respect copyright.PENANAOWiwmHKkK3
Lalu kami saling berpegangan tangan. Saling remas dengan hangatnya.
11556Please respect copyright.PENANA9nsVdotOJv
Di Cianjur kusuruh Herman berhenti di toko oleh-oleh Cianjur.
11556Please respect copyright.PENANAH7JgRJRo97
“Erni seneng manisan Cianjur,” kataku ketika sama-sama dari mobil.
11556Please respect copyright.PENANALpPMCWqxNE
“Ohya?! Dalam soal selera pun Erni beda denganku ya?”
11556Please respect copyright.PENANA9UVFVVYSbL
“Emang Uni gak suka?”
11556Please respect copyright.PENANAd3Dy671y9X
“Gak,” Uni Erna menggeleng, “Aku suka buah-buahan segar aja.”
11556Please respect copyright.PENANAkesIWTShgr
“Selera Uni emang beda dengan Erni ya? Itunya juga bertolak belakang.”
11556Please respect copyright.PENANAOD6t4O5F7y
“Apanya?” Uni Erna menatapku.
11556Please respect copyright.PENANAeLdsaXLdzK
Takut ada yang mendengar, aku menjawabnya dengan bisikan lagi, “Yang di bawah perut Uni itu….dahsyat sekali rambutnya. Erni sih main cukur mulu.”
11556Please respect copyright.PENANA3eBPt45ieg
“Ohya? Aku kan belum nikah Yad. Gak berani seperti Erni. Takut ada anggapan suka mainin itu…”
11556Please respect copyright.PENANAkqC9d7zjyv
Belum habis Uni Erna bicara, tiba-tiba bahuku ditepuk orang. Aku terkejut dan menoleh ke arah orang yang menepuk bahuku itu. Seorang lelaki tampan yang sebaya denganku dan seorang wanita cantik berperawakan tinggi langsing tampak tersenyum-senyum padaku.
11556Please respect copyright.PENANAMYj7U4TxXR
“Jaka ?!” seruku sambil memegang pergelangan tangan lelaki itu.
11556Please respect copyright.PENANADHi5PGf07D
“Hehehee…untung masih ingat ! Apa kabar Yad?” sahut lelaki yang ternyata bekas teman sekelas di SMAku dulu.
11556Please respect copyright.PENANA6PhbCD6mwf
“Baik…eh…ini Furry kan?” kataku sambil mengulurkan tangan ke arah wanita cantik yang perawakannya sama dengan Uni Erna (tapi sejujurnya kuakui, Uni Erna sedikit lebih cantik daripada Furry).
11556Please respect copyright.PENANAxyoix6L9bz
“Iya, masih ingat juga sama adik kelas ya?” wanita yang memang bekas adik kelasku itu menjabat tanganku. Lalu menoleh ke arah Uni Erna sambil berkata ramah, “Ini istri Bang Yadi?”
11556Please respect copyright.PENANAGbaHChDppq
“Hehehe…dia kakak kandung istriku. Dia baru datang dari Batam, aku jemput dari bandara tadi.”
11556Please respect copyright.PENANABxeLXBjMSN
“Oh…kirain….” Furry pun berjabatan tangan dengan kakak iparku sambil menyebutkan namanya. Uni Erna juga memperkenalkan namanya. Kemudian Jaka berjabatan tangan dengan Uni Erna.
11556Please respect copyright.PENANAlFaBLZ8li4
Kemudian kami bercerita singkat. Tentang aku yang baru punya anak seorang, sementara Jaka sudah punya anak dua orang.
11556Please respect copyright.PENANAV7Auy789f0
Karena kami terlalu asyik ngobrol dengan teman yang sudah bertahun-tahun tak berjumpa, sampai lupa pada Furri dan Uni Erna yang tampak sedang ngobrol juga.
11556Please respect copyright.PENANARJ0KPGk4ZZ
“Eh…Uni maaf, tolong beliin manisan salak dan mangga ya. Kami lagi kangen-kangenan dulu nih,” kataku sambil menyerahkan dua lembar uang merah.
11556Please respect copyright.PENANAncH8wH1akp
Uni Erna agak bingung, “Aku gak tau yang seperti apa?”
11556Please respect copyright.PENANAzcqLwDaGN8
“Itu ada Furry…dia pasti lebih tau daripada aku….tolong tunjukin manisan yang bagus ya Fur,” kataku kepada bekas adik kelasku yang sekarang sudah jadi istri Jaka.
11556Please respect copyright.PENANAXaFkLyxPth
Furry mengangguk, lalu membimbing Uni Erna masuk ke toko oleh-oleh Cianjur itu.
11556Please respect copyright.PENANArXgLen5mFM
Pada saat itulah Jaka berkata perlahan, “Kirain itu istrimu…cantik banget.”
11556Please respect copyright.PENANAMowKzSS6Vn
“Bukan. Kamu belum pernah ketemu sama istriku ya?”
11556Please respect copyright.PENANAeB1FMkviz8
“Belum. Abisnya kawin juga gak ngundang-ngundang. Jadi dia itu kakak istrimu? Wuih…kalau dia istrimu, aku mau deh wife swap sama kamu.”
11556Please respect copyright.PENANANejz6jm0Pk
Aku agak kaget. Tapi lalu bertanya, “Kamu sudah pernah swing?”
11556Please respect copyright.PENANA1M0Znv36Hk
“Udah,” Jaka mengangguk, “Tapi baru satu kali. Kamu pernah?”
11556Please respect copyright.PENANA80YVOaFpUL
“Pernah. Satu kali juga?”
11556Please respect copyright.PENANAvoybR5Wnxz
“Luar biasa mengesankan kan?”
11556Please respect copyright.PENANAK3cmB2QpTE
“Iya. setelah swing itu, aku jadi sangat bergairah untuk menggauli istriku. Sayang temanku itu pindah ke Gorontalo. Dan aku gak mau swing dengan orang yang belum kukenal baik.”
11556Please respect copyright.PENANAolv70ElpIJ
“Iya…harus hati-hati juga nyari teman swingnya. Salah-salah malah ketipu kita nanti.”
11556Please respect copyright.PENANArkMl6kZz1s
“Begini aja,” kataku serius, “Kalau benar-benar mau swing…ayo deh.”
11556Please respect copyright.PENANA9nE0zlyScM
“Serius nih?”
11556Please respect copyright.PENANAtI7gmrVjlx
“Sangat serius.”
11556Please respect copyright.PENANAbKYLeYeAdk
“Tapi aku kan belum lihat istrimu.”
11556Please respect copyright.PENANAuESRoUjdBh
Aku spontan mengeluarkan hpku. Lalu kucari foto-foto istriku dalam keadaan telanjang itu. Lalu kuperlihatkan padanya.
11556Please respect copyright.PENANAY5pRidpoKe
Jaka melotot, “Ooooh…maaaak !” serunya tertahan, “Istrimu malah lebih sexy daripada kakaknya ! Toket gede bokong gede….deal ! Aku mau ! Kapan?”
11556Please respect copyright.PENANAJz7eyOkA9b
“Begini…kakak iparku itu mungkin akan menginap di rumahku barang semingguan. Kalau dia sudah pulang, kita laksanakan deh. Ohya kita tukaran nomor hp dulu dong. Biar bisa komunikasi sebelum swing nanti.”
11556Please respect copyright.PENANAy7fYM8Gt98
Lalu kami saling tukaran nomor hp. Aku pun minta foto Jaka dibluetoothkan ke hpku, untuk kuperlihatkan kepada istriku nanti. Gilanya, yang Jaka share ke hpku itu foto dia sedang memegang batang kemaluannya dalam keadaan telanjang bulat ! Tapi tak apalah…karena Jaka pun membluetoothkan fotonya dalam pakaian olah raga. Dan aku yakin istriku takkan menolak, karena tampang dan bentuk Jaka lebih bagus daripada Edo.
11556Please respect copyright.PENANAxxuHZNvKwI
Tak lama kemudian Uni Erna dan Furry muncul dari dalam toko oleh-oleh itu. Aku dan Jaka pun menghentikan obrolan wife swap itu.
11556Please respect copyright.PENANA1pgotDTTVI
“Nanti kita lanjutkan ngobrolnya di hp ya,” kataku sambil menepuk bahu Jaka.
11556Please respect copyright.PENANAIhfezP6OiT
“Oke. Gak mau makan dulu nih di sana,” Jaka menunjuk ke sebuah rumah makan.
11556Please respect copyright.PENANAhYA6zq9g5g
“Nggak ah. Masih kenyang. Tadi makan di Puncak. See you all…”
11556Please respect copyright.PENANATsGKwivo0m
“Daag…” Jaka melambaikan tangannya dengan senyum.
11556Please respect copyright.PENANAXC9GvRkmiP
Tak lama kemudian aku dan Uni Erna sudah berada di dalam mobil yang sudah Herman jalankan lagi di jalan raya.
11556Please respect copyright.PENANA2H7cuuD4Pm
“Yang tadi itu bekas teman di SMA?” tanya Uni Erna.
11556Please respect copyright.PENANAe3zFYftjQo
“Iya. Jaka bekas teman sekelasku. Istrinya bekas adik kelasku. Waktu aku kelas tiga, dia baru kelas satu.”
11556Please respect copyright.PENANAKEq3nymUFy
“Cantik ya istrinya.”
11556Please respect copyright.PENANABShpXVNM0S
“Aaaah…Uni lebih cantik…” kataku sambil meremas-remas tangan kakak iparku.
11556Please respect copyright.PENANADDLZQZxYRB
Uni Erna senang dengan pujianku itu. Terbukti, ia langsung mencium pipiku, tanpa takut-takut kelihatan Herman dari kaca spion lagi.
11556Please respect copyright.PENANAdNnmc1qmVv
11556Please respect copyright.PENANA6W6mBGWqbh
Setelah berada di rumahku kembali, sebenarnya banyak yang terjadi di antara aku dengan kakak iparku. Tapi rekan-rekan [DS]er pasti ingin lebih tahu apa yang terjadi dengan pasangan suami istri bernama Jaka dan Furry itu kan? Hihihi…terlalu banyak kejadian yang kualami, sampai bingung mana dulu yang harus kuceritakan. Tapi ini benar-benar true story, bro/sis !
11556Please respect copyright.PENANAOkeTi6WaSk
Setelah mengantarkan Uni Erna ke rumah pamannya di Jakarta, aku dan istriku pulang ke kotaku. Di perjalanan pulang itu aku ingin menceritakan rencanaku bersama teman seSMA itu. Tapi aku tahan keinginan itu, karena ada Herman yang sedang nyetir di depan kami.
11556Please respect copyright.PENANAl1bGY6xkJu
Sesampainya di rumah, aku mengajak istriku mandi. Dan ia menurut saja, karena suami-istri mandi bareng itu tidak aneh. Bahkan ia paling suka kalau aku menyabuni tubuhnya, terutama bagian di antara kedua pangkal pahanya.
11556Please respect copyright.PENANAKU1HyOTCwQ
Ia juga tak menolak ketika aku mengajaknya bersetubuh sambil berdiri di dalam kamar mandi. Entah kenapa, baru membayangkan swing dengan Jaka saja, gairah seksualku langsung menggebu-gebu.
11556Please respect copyright.PENANAow6idOvCwv
Tapi sengaja persetubuhanku tak kuselesaikan di kamar mandi. Kucabut penisku dari dalam liang vagina istriku sambil berkata, “Ntar lanjutin di kamar aja ya. Sekarang kita mandi aja dulu.”
11556Please respect copyright.PENANA5geG8FRZp8
Istriku mengangguk sambil memutar kran shower air hangatku. Kami pun membilas sisa-sisa air sabun yang masih menempel di tubuh kami.
11556Please respect copyright.PENANAsEYfw8nFAp
Setelah mengeringkan tubuh kami dengan handuk, kami pun kembali ke kamar dalam keadaan masih telanjang.
11556Please respect copyright.PENANAzvkqp52A6M
“Ntar…istirahat dulu…” kataku sambil menarik kain sarung yang terlipat di dekat bantalku. Lalu kukenakan kain sarung itu, sementara istriku juga mengeluarkan kimononya dari dalam lemari pakaian dan mengenakannya tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
11556Please respect copyright.PENANAlYSaNWQ1O5
“Sayang,” kataku, “Waktu jemput Uni tempo hari, aku ketemu bekas teman sekelas di SMA dulu, bersama istrinya yang dulu bekas adik kelasku.”
11556Please respect copyright.PENANAwhSUWf2I2R
“Wah, pasti seru dong ketemu teman masa remaja…”
11556Please respect copyright.PENANADpIqpsxhwt
“Iya…Kami kangen-kangenan karena sudah bertahun-tahun gak pernah jumpa. Tapi pada waktu istrinya ke dalam toko bersama Uni, dia membisikkan sesuatu padaku.”
11556Please respect copyright.PENANAMiHNOR87Kx
“Bisikin apaan? Paling juga ngajak minum-minum ya?”
11556Please respect copyright.PENANAmTWHB3yolp
“Dia ngajak swing….seperti waktu dengan Edo dulu.”
11556Please respect copyright.PENANAL8GYxfwpbV
“Iiiih…Abang….kok bisa? Dia kan belum pernah lihat aku.”
11556Please respect copyright.PENANA7A6K9dKHYs
“Aku udah kasih lihat fotomu….foto yang lagi telanjang itu…”
11556Please respect copyright.PENANAcvZgC05WdO
“….Baaang….! Malu dong…!”
11556Please respect copyright.PENANA9PXMoIp3os
“Apaan malu? Dia itu sahabat karibku. Aku senang sekali bisa bertemu dengan dia. Lihat nih foto temanku itu…namanya Jaka,” kataku sambil memperlihatkan foto Jaka yang sedang mengenakan pakaian olah raga.
11556Please respect copyright.PENANAm2RRX0U7Yv
Istriku melihat foto itu tanpa komentar.
11556Please respect copyright.PENANAsv7luNcUlG
“Tampan kan? Lebih tampan daripada Edo lah. Pokoknya aku juga pilih-pilih siapa teman yang boleh kita ajak swing,” kataku sambil membuka foto yang satu lagi, foto Jaka sedang telanjang sambil memegang batang kemaluannya yang tampak ngaceng sekali. Lalu memperlihatkannya kepada istriku, “Nih…foto sekujur tubuhnya…sexy kan?”
11556Please respect copyright.PENANAXUDJp7sJdk
“Aaaau….! ” istriku memekik tertahan sambil memegang kedua belah pipinya, “Kok bisa sih dia ngasih foto telanjang gitu?”
11556Please respect copyright.PENANAErRtfZ4NaT
“Kan biar kamu tau dulu orangnya. Supaya nanti pas ketemuan bisa langsung action,” kataku sambil memperbesar foto Jaka itu, kufokuskan ke tangan dan batang kemaluannya itu, “Ininya nanti dikasihin padamu, sayang….”
11556Please respect copyright.PENANAvl6N6M3ZkV
“Iiih…Abang…” istriku tersipu, “Tapi Abang juga akan nidurin istrinya kan?”
11556Please respect copyright.PENANA6dDn8cLpEo
“Iya. Adil kan?”
11556Please respect copyright.PENANA8lCm4xI8or
Istriku terdiam.
11556Please respect copyright.PENANAsH6juUrEYe
“Setuju kan? Iya setuju laaaah…..masa sama lelaki tampan gitu gak mau.”
11556Please respect copyright.PENANAV16RD8IzMc
“Emang kapan janjian ketemunya?”
11556Please respect copyright.PENANAr5ppM5Ig87
“Tinggal nunggu kepastian dari kita. Tempo hari kan ada Uni. Makanya aku minta waktu sampai Uni ke Jakarta.”
11556Please respect copyright.PENANA3P5eXvtsCu
“Di mana ketemuannya?”
11556Please respect copyright.PENANAIJSbQ4e8CX
“Di sini ajalah. Biar gak usah buang-buang duit buat villa atau hotel,” kataku, “Kamar di atas kan ada tiga. Yang satu sudah dibenahi. Tinggal benahi kamar satunya lagi aja.”
11556Please respect copyright.PENANA5tAU7zPTIw
“Abang….baru dengarnya aja aku udah degdegan nih…” kata istriku sambil memegang pergelangan tanganku erat-erat.
11556Please respect copyright.PENANAd2RVe8FCm9
“Kamu lebih suka ramai-ramai main berempat dalam satu ruangan, atau mending pisah kamar seperti waktu pertama kali dengan Edo dulu?”
11556Please respect copyright.PENANAtRG82bHMmB
“Ya, mending pisah lah. Ramai-ramai gitu malah gak bisa menghayati.”
11556Please respect copyright.PENANAKOJwWyJ5BK
Wow…istriku bilang “menghayati” ! Pasti dia terkesan waktu pertama kali dia disetubuhi oleh Edo di kamar terpisah dengan kamarku itu.
11556Please respect copyright.PENANAyXc2Eua2W5
Apalagi nanti…dia akan digauli oleh lelaki yang lebih tampan daripada Edo.
11556Please respect copyright.PENANAQUiIccG0G9
“Oke,” kataku, “kalau gitu besok pagi beresin kamar yang paling ujung ya. Biar jangan berdampingan benar dengan kamar yang sudah dibenahi itu. Dan malamnya, temanku itu akan datang bersama istrinya.”
11556Please respect copyright.PENANAsPQfaXv6hG
“Secepat itu Bang?”
11556Please respect copyright.PENANA96dD46NFY9
“Cepat apa? Aku dan Jaka kan sudah bersepakat beberapa hari yang lalu…pas waktu Uni baru datang itu…”
11556Please respect copyright.PENANANhOsOxLP32
“Kalau ada si Yati sih tinggal perintahin doang. Besok aku harus beresin sendiri,” kata istriku membuatku terkesiap, karena mendengar nama pembantu disebut-sebut.
11556Please respect copyright.PENANAmsEvMj62iI
“Oh, iya…Yati kok lama bener pulang kampungnya ya. Biasanya cuma dua-tiga hari. Sekarang udah lebih dari dua minggu…gak ngirim kabar apa-apa?”
11556Please respect copyright.PENANAnz4C74a21s
“Nggak. Kutelepon juga hpnya gak aktif terus. Padahal janjinya mau balik lagi dalam tiga hari juga.”
11556Please respect copyright.PENANA4OqLYLT3IM
“Ya udahlah. Besok kubantuin beresin kamar-kamar di atas. Yang udah dibenahi juga pasti harus dibersihkan dulu,” kataku sambil memeluk istriku, “Pokoknya besok malam kamu akan menjadi milik temanku yang tampan itu…..hihihi…baru bayanginnya aja aku udah nafsu berat neh…” ucapanku itu kususul dengan pelepasan sarungku, lalu membuka kimono istriku. Dan blesssss…..kami lanjutkan persetubuhan yang terputus di kamar mandi tadi.
11556Please respect copyright.PENANAVJ6N0oL20M
Ini memang aneh tapi nyata. Bahwa ketika perasaan cemburuku melanda batinku,, bangkitlah gairah seksualku, bahkan terkadang demikian bergejolaknya, sehingga aku mampu melakukan lebih hebat daripada sebelum dilanda kecemburuanku.
11556Please respect copyright.PENANAK45BHyf3QV
11556Please respect copyright.PENANAz6L4y3K60B
Esok paginya kutelepon Jaka. Mengundangnya untuk datang ke rumahku nanti malam. Jaka menyambut undanganku dengan suara bersemangat. Setelah mematangkan rencanaku dengan teman lama itu, kubantu istriku membereskan kamar-kamar di atas. Yang sudah dibenahi juga kami bersihkan. Dipasangi parfum pengharum ruangan yang baru di indoor ACnya. Hal yang sama kami lakukan di kamar paling ujung, karena ketiga kamar itu bentuk dan ukurannya kembar. Sementara kamar yang tengah kami letakkan 1 set sofa dan hiasan-hiasan dinding saja. Karena rencanaku nanti malam Jaka dan istrinya akan kuajak ngobrol di kamar tengah ini dulu. Setelah sama-sama sange…ya masuk ke kamar masing-masing. Jaka dan istriku masuk ke kamar yang satu, aku dan Furry masuk ke kamar lainnya.
11556Please respect copyright.PENANAvS3S273mRO
11556Please respect copyright.PENANAcS7KXuJn04
Setelah semuanya beres dan bersih, aku hampiri Herman yang sudah menunggu di toko, asyik ngobrol dengan Mimin.
11556Please respect copyright.PENANA35h2mdSzIy
“Beliin minuman di toko langgananku itu ya,” kataku sambil menyerahkan selembar kertas yang sudah ditulisi daftar minuman yang harus dibelinya.
11556Please respect copyright.PENANA8te2T0LX6k
“Siap Boss,” sahut Herman sambil memasukkan uang untuk membeli minuman itu ke dalam jaket kulitnya.
11556Please respect copyright.PENANAZUv5rhivDj
Begitu Herman berangkat, hpku berdering. Dari Jaka. Kuangkat:
11556Please respect copyright.PENANAazb5r8ByBh
“Yad, nanti malam itu kira-kira jam berapa?”
11556Please respect copyright.PENANAY8IVzRo2Bf
“Setelah toko tutup aja. Jam setengah sembilan lah.”
11556Please respect copyright.PENANA8y4biZ8pNu
“Oke. Gak usah nyiapin makanan ya. Furry udah nyiapin banyak makanan.”
11556Please respect copyright.PENANA2n9aXwWPBr
“Sip. Thanks ya.”
11556Please respect copyright.PENANAAxRnKZDGiJ
Semua itu kusampaikan kepada istriku. “Baguslah, lagi gak ada pembantu gini kalau nyiapin makanan segala ya repot lah,” katanya.
11556Please respect copyright.PENANArtwr0sutOn
“Iya, kita sediakan tempat, wajarlah kalau mereka nyediain makanan,” yang penting nanti kamu harus berdandan sesexy mungkin”
11556Please respect copyright.PENANAplRFyhjRXH
“Aku kan gak punya pakaian sexy Bang….” kata istriku.
11556Please respect copyright.PENANAgXAwBb3jpA
“Ada. Gaun tidur yang transparan kan punya,” selaku.
11556Please respect copyright.PENANAyBDX9PKkWo
“Terima tamu pakai gaun tidur katanya gak sopan.”
11556Please respect copyright.PENANAcS86Se8Vqn
“Mmm…kan ada gaun yang tipis…yang warna orange mengkilap itu lho. Tapi jangan pakai bra. Biar puting tetekmu tampak menonjol…sexy tuh. Dari dulu aku paling terangsang sama film yang ceweknya nobra.”
11556Please respect copyright.PENANAaXaLeXup9C
“Ya udah. Ntar kupake, sesuai saran Abang. Sekarang aku mau bobo dulu ya. Biar nanti malam jangan ngantuk.”
11556Please respect copyright.PENANAqqfDhh44KP
“Iya, iya,” aku mengangguk-angguk sambil mengacungkan jempol, “bagus itu. Persiapkan mental dan fisik. Sapa tau berkelanjutan sampai siang dan malam besok…”
11556Please respect copyright.PENANA5braOs6S9p
Istriku masuk ke dalam kamar. Sementara aku malah bikin kopi sekental mungkin. Lalu kubawa ke atas. Ke kamar tengah di lantai atas, yang kusiapkan untuk terima Jaka dan Furry bincang-bincang nanti malam.
11556Please respect copyright.PENANAvZH0vZUooY
Sekilas terbayang lagi masa-masa waktu masih di SMA dulu. Masih kuingat benar waktu malam perpisahan di sebuah convention hall, kelompokku cowok semua. Ada 15 orang. Entah siapa yang punya ide. Tiba aku diajak ke toilet pria. Seluruh anggota kelompokku disuruh ke toilet pria. Tadinya kupikir ada sesuatu yang penting akan disampaikan secara rahasia. Gak taunya ada kontes penis ! Semuanya harus memperlihatkan penisnya, untuk diukur siapa yang paling gede panjang akan dinobatkan jadi “pangeran Arab”. Dan…aku jadi juara 1… Apuy juara 2…Jaka juara 3 !
11556Please respect copyright.PENANA6q8pijjgN2
Sejak saat itu aku diberi gelar Pangeran Arab. Hihihi…teman-temanku pada manggil pangeran. Ketika teman cewek ada yang bertanya kenapa Yadi dipanggil pangeran? kelompokku cuma cengar-cengir. Tak ada yang berani menjawab.
11556Please respect copyright.PENANAA7AwfUK87g
Terus terang, waktu masih di SMA aku tidak selincah Jaka dalam pergaulan. Dia memang punya tampang artis, sehingga mudah saja menundukkan cewek-cewek di sekolahku. Sehingga akhirnya primadona kelas satu pun didapatkannya, ya Furry itu, yang sekarang jadi istrinya.
11556Please respect copyright.PENANAgdQpiqCvso
Tapi dalam soal “senjata pusaka”, akulah jagonya. Bahkan waktu sedang mengikuti pelajaran Bu Samsiah yang terkenal galak dan tak pernah tersenyum, Jaka membisiki telingaku, “Bu Sam itu harus disodok sama tititmu, Yad. Pasti dia terlongong…melotot kayak liat hantu….hihihihi.”
11556Please respect copyright.PENANAYiJbnWe0kQ
Ketika hari sudah mulai malam, kulihat istriku masih tertidur nyenyak. Entah berapa jam dia tidur tadi. Dan terpaksa kubangunkan dengan lembut, “Sayang….ini sudah malam…bangun sayang…kan mau ada tamu…”
11556Please respect copyright.PENANA0r4VAXmjhT
Istriku akhirnya terbangun. Menggesek-gesek matanya, lalu menggeliat. “Apaan tadi kata Abang? Tamu dari mana?”
11556Please respect copyright.PENANACiH6lGrfCt
“Hahahaaaa…lupa ya? Kan mau ada Jaka dan istrinya, sayang,” kataku.
11556Please respect copyright.PENANA0nSUQDnByx
“Oh my God !” istriku terperanjat, “Barusan terlalu nyenyak tidurku Bang. Wah…harus mandi dulu nih…”
11556Please respect copyright.PENANALZMdK5ex1b
Istriku tampak panik dan buru-buru masuk ke dalam kamar mandi. Aku sendiri sudah duluan mandi sebelum membangunkan istriku tadi.
11556Please respect copyright.PENANASiL5RcVhKv
Jam dindingku menunjukkan jam delapan kurang lima menit. Aneh memang, aku jadi resah begini. Resah menunggu kedatangan Jaka dan Furry.
11556Please respect copyright.PENANA8ucPs1c1mS
Aku terus-terusan membayangkan indahnya menggumuli Furry, yang sudah kukenal sejak aku kelas 3 SMA, tapi mencium pipinya pun belum pernah. Sedangkan nanti malam, bukan hanya mencium pipinya, menciumi kemaluannya pun bisa! Ini kan detik-detik mendebarkan buatku. Lebih mendebarkan lagi kalau membayangkan istriku, yang belum pernah bertemu dengan Jaka, sekalinya ketemu…akan dipeluk, digumuli, diciumi dan disetubuhi oleh temanku yang tampan itu. O, pasti istriku terpejam-pejam dibuatnya nanti !
11556Please respect copyright.PENANAfjUT2Xswvu
Untuk menindas keresahan, aku duduk di ruang tamu, sambil menyalakan rokokku. Belum lagi rokokku habis, istriku muncul di dekat pintu kamarku.
11556Please respect copyright.PENANAO3FSOn7ngR
“Gaun ini yang Abang maksud kan?” tanyanya dengan lengan kanan bertolak pinggang, lengan kiri terangkat di depan dadanya, layaknya gadis model sedang beraksi di cat walk.
11556Please respect copyright.PENANATt1Yjl8UHZ
“Yup!” sahutku sambil mengacungkan jempol. Mengenakan gaun terusan berwarna orange itu, istriku memang tampak sexy di mataku. Karena gaun itu ujung bawahnya cuma sampai paha. Kalau sedang duduk, kalau tidak hati-hati pasti kelihatan celana dalamnya. Dan yang membuat istriku lebih sexy lagi adalah dua tonjolan di dadanya itu. Dua pentil payudaranya tampak menonjol, jelas sekali bahwa ia tidak mengenakan beha.
11556Please respect copyright.PENANAqU8Vi8I9f8
Tak lama kemudian kudengar ada suara mobil di depan toko. Aku bergegas keluar dari rumahku. Memang bagian depan rumahku dihabiskan untuk toko, tapi masih ada jalan untuk memasukkan mobil sampai garasi. Jalan itu ada pintu besinya yang sejajar dengan bagian depan tokoku.
11556Please respect copyright.PENANAKfKWMS6g7e
Sebuah sedan berhenti di depan tokoku. Jaka turun dari mobil dan bertanya padaku, “Bisa masukin mobil ke situ?” tanyanya sambil menunjuk ke jalan menuju garasi, yang pintu pagar besinya sudah kubukakan.
11556Please respect copyright.PENANAZZKR6EQPxP
“Iya, bisa…masukin aja ke sini,” sahutku sambil berdiri di pinggir jalan masuk.
11556Please respect copyright.PENANAQoq4KLh3ZG
Jaka memasukkan mobilnya dengan mudah, karena jalan masuk di samping toko itu memang cukup lebar. Truk juga bisa masuk, pernah dicoba waktu menurunkan bata untuk merenovasi rumahku dahulu.
11556Please respect copyright.PENANAI5uAPPONNt
Furry pun turun dari mobil, dengan pakaian casual, celana denim biru tua dan baju kaus putih yang tipis…wow…behanya sampai tampak dari luar.
11556Please respect copyright.PENANADOcC7YQl7Q
“Ayo masuk,” kataku sambil memegang pergelangan tangan Furry.
11556Please respect copyright.PENANAzS2LeINz0l
Istriku menyambut di ambang pintu depan.
11556Please respect copyright.PENANANetHToeAgg
“Itu istriku,” kataku, “ayo kenalan dulu.”
11556Please respect copyright.PENANAPRYbgdWl7h
Jaka tampak ceria. Berarti dia merasa suka kepada istriku. Kata Jaka, “Namanya siapa? Erni? Mmm…aku harus manggil apa Yad?” Jaka menoleh padaku.
11556Please respect copyright.PENANAuTVnZgsb5t
“Panggil namanya aja,” sahutku, “dan karena Erni kita anggap sejajar dengan Furry, maka sesuai tradisi SMA kita dahulu, harus manggil Abang pada Jaka. Seperti Furry juga manggil Abang padaku.”
11556Please respect copyright.PENANAE1SwPuShpp
“Ayo kita langsung ke atas aja, biar santai,” kataku sambil melangkah duluan menuju tangga ke lantai dua.
11556Please respect copyright.PENANAudy6el0Hyb
Seperti yang sudah direncanakan, di lantai dua kuajak tamu-tamuku masuk ke kamar yang di tengah. “Nah di sini kita ngobrol dulu. Kalau sudah ready for fight, silakan pilih mau kamar yang di sebelah kanan atau kiri,” kataku sambil menunjuk ke dua pintu di kanan kiriku. Memang dari kamar tengah itu terdapat pintu untuk masuk ke kamar yang di sebelah kanan dan yang di sebelah kiri.
11556Please respect copyright.PENANAyfrLlbJG9X
Jaka meletakkan kantong plastik besar yang dijinjingnya sejak tadi, “Itu perbekalan makan kita, Er,” katanya.
11556Please respect copyright.PENANA0Xai6yc8R7
“Mmm…jadi ngerepotin…makasih ya,” istriku memindahkan kantong plastik itu ke atas meja kecil di sudut dalam.
11556Please respect copyright.PENANAAA2KxoKQaT
Aku keluarkan beberapa botol minuman dan gelas-gelas kecil dari dalam lemari kecil yang terdapat di kamar tengah itu.
11556Please respect copyright.PENANAeGNycjTckd
“Wow!” Jaka bertepuk tangan, “Minumannya lengkap banget ! Ada brandy, vodka, whisky, dry gin, tequila dan martini. Edaaan….! Pasti seru deh acara kita nanti.”
11556Please respect copyright.PENANAQOzSOG5u6v
“Aku sering beli minuman, tapi jarang diminum, karena gak ada kawan yang cocok. Sekarang kan ada teman lama, makanya kukeluarkan sebagian…masih banyak lho koleksiku. Tapi pesanku cuma satu…kita minum seperlunya aja ya. Jangan sampai saling menyusahkan.”
11556Please respect copyright.PENANACExmQIybS4
“Ya iyalah…kita kan bukan alkoholis. Kita minum seperlunya aja. Dan tequila itu bagus buat bikin horny cewek…hahaha…Erni dan Furry harus minum itu. Biar hot marihot !” kata Jaka sambil memegang tangan istriku, lalu mengajaknya duduk di sofa.
11556Please respect copyright.PENANAqwE1jfWRz4
“Minumannya silakan self service ya. Pilih sendiri minumannya, lalu tuangkan sendiri ke gelasnya,” kataku.
11556Please respect copyright.PENANA7x7Ubzlama
Furry menyandarkan kepalanya ke dadaku sambil berkata manja, “Aku pengen martini, tapi Bang Yadi yang isiin gelasnya…”
11556Please respect copyright.PENANA5EqMYQ95ff
“Oke,” aku mengangguk dan menuangkan martini ke gelas kosong, lalu menyerahkannya ke tangan Furry.
11556Please respect copyright.PENANA6wWtT5dhAF
Jaka pun menuangkan vodka ke gelas kosong, lalu meneguknya separo. Dan berkata lantang, “Perhatian…perhatian…mulai saat ini sampai aku dan Furry pulang, maka Furry menjadi milik Yadi….dan Erni menjadi milikku. Ada yang keberatan?”
11556Please respect copyright.PENANA1FNBbwEIXq
Aku cuma tersenyum mendengar kata-kata Jaka itu.
11556Please respect copyright.PENANAY5dcFDOkL0
Aku pun menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu meraih lengan Furry ke sofa, duduk merapat padaku. Jaka melakukan hal yang sama. Duduk merapat ke samping istriku. Bahkan Jaka tampak sudah mulai memeluk pinggang istriku. Lalu menciumnya. Dan istriku balas memeluknya dengan mata terpejam. Wow…darahku langsung berdesir menyaksikan semuanya itu.
11556Please respect copyright.PENANAvcHtrhSzrt
“Yadi…!” cetus Jaka sambil memandangku, “Aku mau langsung ke kamar ya. Biar jangan buang-buang waktu.”
11556Please respect copyright.PENANAkxlJn2E9sl
“Oke….” aku mengangguk, “Have a nice time…”
11556Please respect copyright.PENANAzcKUQb8yt8
Istriku menoleh padaku, lalu mengikuti raihan Jaka masuk ke kamar yang di sebelah kanan. Aku pun bangkit, dan memijat tombol di belakang lemari kecil, tanpa sepengetahuan Furry. Padahal tombol itu adalah tombol rahasiaku. Setelah tombol itu kupijit, maka segala kegiatan di dalam kamar yang di sebelah kanan itu akan terekam semuanya. Aku akan sangat membutuhkannya kelak, untuk perangsang yang sangat mujarab manakala mau menggauli istriku.
11556Please respect copyright.PENANAh2ysBkrn4I
“Ayo, kita masuk ke kamar sana Fur,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang di sebelah kiri.
11556Please respect copyright.PENANAZW95mcbGLo
“Oke…minumannya dibawa ya,” kata Furry sambil meneguk martininya, lalu membawa botol martininya sekalian ke dalam kamar yang kutunjuk.
11556Please respect copyright.PENANAug9u8xIRT4
“Iya,” sahutku sambil menjinjing botol dry gin di tangan kiri dan gelas yang sudah berisi minuman di tangan kanan, “Aku juga mau bawa minuman ini.”
11556Please respect copyright.PENANA2fvRj1R1oF
Setelah meletakkan minuman di meja kecil, kututupkan pintu kamar, sekaligus menguncikannya. Dan menghampiri Furry sambil berkata, “Aku sudah mengenalmu sejak masih di SMA….sudah lama sekali….tapi aku belum pernah menciummu satu kali pun.” .
11556Please respect copyright.PENANASBmD04FBYj
Furry menyambut ucapanku dengan melingkarkan lengannya di pinggangku, “Sekarang ciumlah sepuasmu Bang. Kan aku sudah menjadi milikmu selama aku berada di rumah ini.”
11556Please respect copyright.PENANAmDuchUyC2h
Tanpa keraguan sedikit pun aku mendaratkan kecup mesra di bibir Furry, lalu sekalian melumatnya.
11556Please respect copyright.PENANAp4NgTRqTY9
Setelah ciuman itu terlepas, Furry menanggalkan baju kaus putih dan celana denimnya.
11556Please respect copyright.PENANArUENOICJca
Dalam keadaan cuma tinggal berbeha dan bercelana dalam saja Furry menghampiriku. Menarik ritsleting celana panjangku sambil berkata, “Bang Jaka bilang, punya Bang Yadi panjang dan gede banget…makanya dulu jadi juara di SMA kita…dan dikasih gelar pangeran arab….aku ingin membuktikannya sekarang…”
11556Please respect copyright.PENANAu3lDOZezFg
Aku pun membantu Furry untuk melepaskan celana panjangku. Gak enak rasanya dia sampai berjongkok untuk menurunkan celanaku. Bahkan sekalian kulepaskan juga celana dalamku.
11556Please respect copyright.PENANAT2N5xFA4N5
“Wow ! Luar biasa !” seru Furry setelah menyaksikan batang kemaluanku yang sudah ngaceng ini, “Duh Bang…aku langsung horny neh…”
11556Please respect copyright.PENANAmkCZp8oILp
Dengan cepat Furry menanggalkan beha dan celana dalamnya. Aku pun menanggalkan baju kausku. Lalu menghampiri Furry yang sedang menghabiskan sisa martini di gelasnya.
11556Please respect copyright.PENANAkrcjzn2Ic9
Furry langsung celentang sambil merentangkan sepasang pahanya lebar-lebar, “Ayo Bang….gak usah pake pemanasan segala macem…langsung masukin aja Bang. Yang lain mah nanti aja…waktu kita kan banyak…sekarang aku udah horny berat neh, liat punya Bang Yadi bener-bener giant size sih…”
11556Please respect copyright.PENANAc7N0q98j45
Aku mengangguk sambil memperhatikan kemaluan Furry yang rambut keritingnya dicukur rapi, tapi tidak dihabiskan seperti kemaluan istriku.
11556Please respect copyright.PENANA2fj2Glg8mA
Meski Furry minta langsung jossbless, aku raba-raba dulu kemaluannya, lalu memasukkan jariku ke dalam liangnya…ternyata memang sudah basah !
11556Please respect copyright.PENANAX9B66L8lZG
Maka tanpa basa-basi lagi kuletakkan moncong penisku tepat di ambang pintu kemaluan Furry. Lalu kudorong sekuatnya….blessss….masuk setengahnya. Seperti biasa aku tak mau memaksakan langsung masuk semuanya. Kugerak-gerakkan dulu penisku mundur-maju…dan setiap kudorong, kuusahakan masuk semakin dalam….tarik lagi…dorong lagi semakin dalam…tarik lagi dorong lagi semakin dalam…sampai akhirnya aku berhasil mendorongnya sampai membenam seluruhnya.
11556Please respect copyright.PENANA6sHGGxXshc
Aku menjatuhkan dadaku ke atas dada Furry dan mulai asyik mengenjotnya dengan gerakan yang agak cepat. Sementara tanganku mulai mempermainkan payudaranya yang tidak terlalu besar, tapi cukup kencang untuk wanita yang sudah beranak dua. Ini untuk pertama kalinya aku menyentuh dan mempermainkan payudara Furry, meski sudah mengenalnya bertahun-tahun. Bahkan bukan cuma mempermainkan payudaranya, kini aku sedang merasakan nikmatnya jepitan liang meqi Furry yang kunilai kecantikannya sejajar dengan istriku. Tapi kalau kuhitung-hitung, istriku 3 tahun lebih muda.
11556Please respect copyright.PENANA60y9mWwKQ2
Tapi dalam soal sex, seringkali seperti ucapan orang-orang zaman baheula, “Tua-tua kelapa, makin tua makin bersantan”. Bahkan menurut pengalamanku, perempuan yang usianya sudah 40 tahun justru sangat responsif dan nikmat sekali rasanya (nanti akan kuceritakan di judul tersendiri).
11556Please respect copyright.PENANAhSqDNcReRN
Maka perbedaan usia yang cuma 3 tahun, malah membuat Furry lebih matang menghadapi terjangan tombak kejantananku. Ketika aku mulai gencar mengenjotnya, ia pun makin gila-gilaan menggoyang pinggulnya…terkadang seperti hurup O, terkadang seperti angka 8. Ini membuatku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
11556Please respect copyright.PENANAxQxRSczcxr
Bahkan pada suatu saat ia membisikiku, “Gantian yok…Bang Yadi di bawah, aku di atas.”
11556Please respect copyright.PENANA8JANgOCW45
Aku langsung setuju. Lalu kami berpelukan, menggulingkan diri ke samping dan berusaha agar penisku tidak terlepas dari liang kewanitaan Furry.
11556Please respect copyright.PENANASiC962LEc0
Berhasil. Kami berubah posisi, sementara penisku tetap berada di dalam jepitan liang kemaluan Furry.
11556Please respect copyright.PENANAEPLwFkWyiN
Pada saat itulah kudengar suara sayup-sayup. Suara rintihan istriku “Baaaang…..aaaaah….Baaaang…..aaaaah Bang Jakaaaa…..aaaaaaah….”
11556Please respect copyright.PENANAzzXTpagpYd
Darahku tersirap mendengar suara rintihan itu. Meski sayup-sayup kedengarannya, namun aku tahu benar itu rintihan yang tak terkendali dari istriku pada waktu sedang disetubuhi.
11556Please respect copyright.PENANAHZNTFp8IO6
Tapi apa yang kupermasalahkan? Bukankah kecemburuan ini yang kucari? Lagipula, bukankah aku sedang menikmati ayunan pinggul Furry yang membuat penisku seperti dibesot-besot dan dikocok-kocok dengan gilanya?
11556Please respect copyright.PENANA85If6aM6Ew
Keringat pun mulai merembes dari pori-pori tubuhku. Namun permainan Furry membuatku lupa segalanya. Bahkan pada suatu saat ia ingin ganti posisi lagi. Ingin menikmati posisi doggy. Aku pun setuju saja, karena posisi ini pun termasuk posisi favoritku.
11556Please respect copyright.PENANAiE9fIHldsF
Maka ketika Furry sudah menungging, aku pun membenamkan batang kemaluanku dari belakang. Kutepuk-tepuk buah pantat Furry, sampai kulit putihnya jadi kemerahan. Lalu kugenjot lagi dengan ayunan yang semakin menggila. Namunh di posisi inilah Furry memekik lirih, “Baaaang….aku mau lepas…….baaaang….aaaaaa…aaaah…”
11556Please respect copyright.PENANA3Go2dwZbIo
Furry terhempas dalam posisi telungkup. Tapi aku belum apa-apa. Kubalikkan badannya sampai terlentang lagi. Dan kusodokkan lagi batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaan Furry yang baru mengalami orgasme itu.
11556Please respect copyright.PENANA1Z3KtqEJWR
Dan aku tak peduli lagi dengan suara rintihan istriku yang sayup-sayup itu…Bang Jaaaaakaaaa…aaaaaaah……………..aaaaaaaaaaaaaaaaaahhhh…….
11556Please respect copyright.PENANAmmh1A2y5Ss
Di kamar lain istriku sedang menikmati hangatnya digasak oleh teman lamaku. Di kamar ini aku pun sedang menikmati hangatnya persetuibuhanku dengan bekas adik kelasku ini.
11556Please respect copyright.PENANAmOruV7gzDL
Episode 4
11556Please respect copyright.PENANAaAJojulwBM
11556Please respect copyright.PENANAs3kxLr9VCZ
11556Please respect copyright.PENANAd88vo1ylJM
11556Please respect copyright.PENANAZLS0VtVG50
Demikian lamanya pertempuran sexualku yang pertama dengan Furry, sampai berhasil memberikan multi orgasme buat mantan adik kelasku itu.
11556Please respect copyright.PENANALchYEMkmkR
11556Please respect copyright.PENANAuRNl5trfLe
Dan ketika aku mau ejakulasi, masih sempat aku membisikinya, “Mau dilepasin di mana?”
11556Please respect copyright.PENANABO1ESlaXWU
11556Please respect copyright.PENANAlMn7ZIU701
“Di…di… dalam aja,” sahutnya terengah, “Bi…Biar terasa sem…semprotan hangatnya… aaaah……”
11556Please respect copyright.PENANAPMQUYVAUez
11556Please respect copyright.PENANA9KMfGhjHan
Memang vagina didesign sedemikian rupa, antara lain untuk dihujani sperma partner seksualnya. Tiada yang lebih nikmat daripada melepaskan sperma selain di dalam lubang peruntukannya.
11556Please respect copyright.PENANA8p9jiHuBEa
11556Please respect copyright.PENANAJYWYVB8hj3
Maka dengan tekanan penis sekuatnya, aku merasakan puncak kenikmatan ini. Disusul dengan tembakan-tembakan spermaku di dalam liang kewanitaan Furry.
11556Please respect copyright.PENANAL6BwIiRgSV
11556Please respect copyright.PENANA8420J8wqo2
Dan indahnya, Furry menyambut tembakan-tembakan spermaku dengan goyangan-goyangan gila pinggulnya, dengan rintihan dan rengekan histerisnya, “Oooo…oooo…ooo…ooo…ooooooooohhhhhhhhhhhhhhhhhh…….”
11556Please respect copyright.PENANAUf2AyyuDaq
11556Please respect copyright.PENANA9apPuWerq5
Lalu kami terdiam beberapa saat. Dan setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan kewanitaan Furry, ciuman hangat pun mendarat di pipi dan bibirku. Disusul dengan bisikan Furry, “Enak banget Bang…gila…entah berapa kali aku orga tadi.”
11556Please respect copyright.PENANA8sYF9od2Dv
11556Please respect copyright.PENANAzsBlh6d2iC
Kutatap wajah mantan adik kelasku itu. Lalu kuciumi pipi dan keningnya dengan belaian lembutku di rambutnya.
11556Please respect copyright.PENANAPzzHKLOIxO
11556Please respect copyright.PENANAyGFan9boZG
“Aku lapar, sayang,” kataku sambil mengenakan celana dalamku, “tadi bawa makanan apa aja?”
11556Please respect copyright.PENANA3RNVpuJBRv
11556Please respect copyright.PENANAQmz3aSrCyu
“Ada burger, ada pizza, ada goreng ayam juga. Nasi sih gak bawa,” sahutnya.
11556Please respect copyright.PENANAWv6ggkCXJI
11556Please respect copyright.PENANAHzQyCs6M8U
“Bagus,” kataku sambil mengacungkan jempol. Lalu mengajaknya ke kamar tengah. Dan dengan hanya mengenakan celana dalam, ia pun mengikuti langkahku.
11556Please respect copyright.PENANACgAOKv6ncY
11556Please respect copyright.PENANAUhQTOxuC6b
Di kamar tengah kulihat pemandangan yang membuat darahku berdesir. Jaka tengkurap di atas tubuh istriku dalam keadaan sama-sama telanjang bulat. Mereka tertidur pulas. Mungkin saking hebohnya persetubuhan mereka tadi.
11556Please respect copyright.PENANAo8ynQySJ1V
11556Please respect copyright.PENANAL07sqplJ2N
“Wah…sampai tepar gitu tuh…” kata Furry sambil menunjuk ke arah suaminya yang tidur tengkurap di atas tubuh istriku.
11556Please respect copyright.PENANAPh9tVM8LDj
11556Please respect copyright.PENANApwE2nmDJde
Aku cuma tersenyum.
11556Please respect copyright.PENANAZHRy3NOkLe
11556Please respect copyright.PENANAvpmBwExKpC
Di kamar tengah itu ada meja makan kecil terletak hampir menyentuh dinding belakang. Ada juga 3 kursi makan. Di situ Furry mengeluarkan isi kantong plastik bawaannya tadi. Kami pun lalu makan berdua saja. Karena Jaka dan istriku tetap tidur pulas, tanpa menyadari kehadiran kami.
11556Please respect copyright.PENANA2w4bovd6pl
11556Please respect copyright.PENANAKsfe4gKl97
“Masih kuat main lagi?” bisikku di telinga Furry setelah selesai makan.
11556Please respect copyright.PENANA7RFJzJh1g9
11556Please respect copyright.PENANAbSG5zXJFNf
“Masih,” Furry mengangguk, “Tapi turunin isi perutnya dulu dong. Kalau langsung main lagi, bisa sembelit usus kita nanti.”
11556Please respect copyright.PENANAH7Tgcd7Bv9
11556Please respect copyright.PENANAz9p7Vvic4Q
11556Please respect copyright.PENANAFcdJzCrHh7
Malam itu berlalu dengan penuh kehangatan. Tapi aku tak menganggapnya penting. Yang kuanggap penting adalah hasil rekaman di kamar yang dipakai oleh Jaka dan istriku itu.
11556Please respect copyright.PENANANk6YdJcdYF
11556Please respect copyright.PENANAkfl3EIdu0y
Maka ketika tamu-tamuku sudah pulang, kucabut external hardisk dari PC di atas. Lalu kuhubungkan dengan laptop di ruang kerjaku.
11556Please respect copyright.PENANABGZM6EK6I0
11556Please respect copyright.PENANACATfDomUL9
Berhasil ! Mutu gambarnya jelas, suaranya pun bening dan tajam.
11556Please respect copyright.PENANA0kVamaZmDZ
11556Please respect copyright.PENANA5J3wqwsLkU
Video hasil rekaman hidden camera mulai menayangkan Jaka bersama istriku memasuki kamar. Jaka seperti mau memeluk istriku, tapi istriku menunjuk ke arah pintu, “Kunciin dulu pintunya Bang.”
11556Please respect copyright.PENANAe1f2OHVgpy
11556Please respect copyright.PENANAV4FfSwiuBb
“Oh iya,” sahut Jaka sambil memutar kunci pintu dan kembali menghampiri istriku. Memeluk pinggang istriku dengan lengan kiri, sementara tangan kanannya menyelusup ke balik gaun bagian dadanya. “Ini dari tadi merangsang banget,” kata Jaka yang tampak asyik memainkan tangannya yang pasti sedang meremasi buah dada istriku yang montok itu. Istriku tidak pasif lagi. Ia sengaja melepaskan kancing kait gaunnya yang terletak di dekat tengkuknya, lalu ia menurunkan gaun itu sampai ke perutnya. Maka sepasang payudara istriku yang montok itu pun tak tertutup lagi. Jaka tampak bernafsu melihat toge istriku. Tapi istriku memeluk lehernya. Menciumi bibirnya dengan binalnya. Pastilah istriku senang melakukan semuanya itu, karena siapa pun akan berkata bahwa Jaka itu tampan.
11556Please respect copyright.PENANAdqJYixosUN
11556Please respect copyright.PENANAQeD18ba3hV
Mungkin ketampanan Jaka itu pula yang membuat istriku jadi agresif. Ia mendorong dada Jaka sampai terlentgang di atas tempat tidur. Ia lepaskan gaun orangenya, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuh mulusnya. Dan ia terkam mantan teman sekelasku itu dengan sikap seperti harimau betina yang sedang menerkam mangsanya. Jaka pun memeluknya dari bawah, sementara istriku mulai ganas menciumi bibir lelaki tampan itu. Hmmm….desir kecemburuan semakin merajalela di dalam batinku. Terlebih setelah istriku menarik ritsleting celana panjang
11556Please respect copyright.PENANAKEu4R6RXVM
11556Please respect copyright.PENANAOrWIqGGXRC
Jaka…lalu menyembulkan penisnya, lalu mengulumnya dengan binalnya. Wow, penis Jaka semakin tegang saja dibuatnya.
11556Please respect copyright.PENANAgGcjnuF5td
11556Please respect copyright.PENANA3VgOPnssKI
Dan ketika Jaka balas menyerang, membalikkan tubuh istriku, sehingga Jaka jadi di atas. Dengan ganas ia menciumi leher istriku…menciumi puting payudara istriku. Lalu ciuman Jaka menurun ke perut istriku, sementara tangannya mulai menarik celana dalam istriku ke bawah, sehingga sedikit demi sedikit kemaluan istriku mulai tampak jelas. Bahkan akhirnya celana dalam itu pun terlepas total dari kaki istriku. Disusul dengan terkaman mulut Jaka di kemaluan istriku yang selalu dicukur licin sampai mengkilap itu.
11556Please respect copyright.PENANArE39ouHZJq
11556Please respect copyright.PENANAKQxsmYEqyZ
Istriku mulai menggeliat-geliat ketika Jaka mulai main jilat di meqi istriku. Dan desahan-desahan nikmat pun berlontaran dari mulut dan hidung istriku, “Aaaah…Bang Jaka….aaaah Baaaang….udah Bang…. pake penis aja Bang….gak kuat Bang….pake penis aja….”
11556Please respect copyright.PENANA7ED6Jbe628
11556Please respect copyright.PENANA9xoxmomD5j
Jaka pun lalu melepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Lalu dalam keadaan masih berbaju kaus, ia mengarahkan penisnya yang tampak sudah sangat ngaceng itu, dicolek-colekkan ke mulut vagina istriku…lalu ia membenamkannya sambil menyeringai. Dan….penis Jaka sudah membenam ke dalamliang kewanitaan istriku.
11556Please respect copyright.PENANAVGIlG94EQn
11556Please respect copyright.PENANAAsidsowteZ
“Lagi ngapain Bang?” tegur istriku yang tak kusadari sudah berada di belakangku, “Iiiihhh….Abang rekam ya waktu aku dengan Bang Jaka itu?”
11556Please respect copyright.PENANAPVWWHfQkMY
11556Please respect copyright.PENANAJXyK4ePOwV
“Sini duduknya,” kataku sambil menepuk pahaku. Istriku lalu duduk di pangkuanku, dengan pandangan serius tertuju ke layar laptop, sementara aku memeluk pinggangnya sambil menyaksikan adegan-adegan yang sangat merangsang di layar laptopku.
11556Please respect copyright.PENANA5syCa4cUSb
11556Please respect copyright.PENANALvCvjT97Yi
“Melihat adegan kamu dengan Jaka ini, jauh lebih merangsang daripada nonton puluhan video bokep. Sekarang juga aku jadi kepengen neh…”
11556Please respect copyright.PENANA39pKMw3ZYI
11556Please respect copyright.PENANA90i7jh8wWz
“Iih…Abang…” cuma itu yang terlontar dari mulut istriklu ketika aku berhasil merenggut celana dalamnya. Lalu menelentangkannya di sofa. Dan terjadilah persetubuhanku dengan istriku di atas sofa, sambil menonton adegan persetubuhan istriku dengan Jaka di layar laptopku.
11556Please respect copyright.PENANAbv7eg803jf
11556Please respect copyright.PENANADi8SR6RqpV
11556Please respect copyright.PENANADanoOxAUvR
Barangkali itulah manfaatnya bagiku. Bahwa ketika kecemburuanku bergejolak, nafsu dan potensiku pun menggelora dengan hebatnya. Maka video persetubuhan istriku dengan Jaka itu akan kusimpan baik-baik, yang akan kuputar kembali manakala aku membutuhkannya sebagai obat birahiku.
11556Please respect copyright.PENANARISd1cG51p
11556Please respect copyright.PENANAqrqxtYuqtc
Bahkan seminggu kemudian aku ketemuan dengan Jaka di smoking area sebuah mall.
11556Please respect copyright.PENANAvLINdD7v6C
11556Please respect copyright.PENANANqCBLByaDP
“Kamu beruntung Yad. Istrimu bukan cuma cantik dan mulus, tapi juga sexy banget,” kata Jaka sambil menepuk bahuku, “kapan kamu dan istrimu mau datang ke rumahku?”
11556Please respect copyright.PENANAqKmAyy11SP
11556Please respect copyright.PENANAvqDab5qwUP
“Tunda dulu rencana itu,” sahutku, “aku malah punya ide baru.”
11556Please respect copyright.PENANAzbni0TZ3UA
11556Please respect copyright.PENANAC6wGIq5dBh
“Ide apa?”
11556Please respect copyright.PENANAmhv2KXLIMz
11556Please respect copyright.PENANAn4v2fKrXQe
“Kita giliran threesome istri kita….Kita berdua puasi istriku, pada kesempatan berikutnya kita berdua puasi istrimu. Gimana?”
11556Please respect copyright.PENANAlmRdiwxvpf
11556Please respect copyright.PENANAVjfnqGPhCA
“Boleh! Boleh banget!” Jaka menyambut usulku dengan sikap bersemangat, “Kapan mau kita laksanakan?”
11556Please respect copyright.PENANAizM7JZ01zZ
11556Please respect copyright.PENANAvaZt6Xtz2m
“Maunya sih nanti malam kita laksanakan,” sahutku, “Soalnya seminggu lagi istriku mulai menstruasi, mungkin.”
11556Please respect copyright.PENANAyrtYLJ6eUm
11556Please respect copyright.PENANAdKigh4QT08
“Boleh, boleh…hehehe…kebetulan istriku sekarang lagi mens. Jadi pas banget waktunya. Oke nanti malam jam setengah sembilan aku datang.”
11556Please respect copyright.PENANA7KTK2xHXcz
11556Please respect copyright.PENANAYjT66NMpiW
Setelah berada di rumah, kulihat istriku lagi asyik nonton sinetron kegemarannya di tv ruang keluarga.
11556Please respect copyright.PENANAqrqAcMRgN4
11556Please respect copyright.PENANADEnFLVdims
“Sayang…masih ingat waktu threesome bersama Edo dahulu?” kataku setengah berbisik.
11556Please respect copyright.PENANAloXZrhyhz0
11556Please respect copyright.PENANArPJYjQQNo8
“Emang kenapa Bang?”
11556Please respect copyright.PENANAu3GNMShtfg
11556Please respect copyright.PENANArfjooeMXxy
“Coba jawab yang jujur…enak mana main threesome dengan satu lawan satu.”
11556Please respect copyright.PENANAzRF8tEtw8G
11556Please respect copyright.PENANAndejXnK5Mb
“Hihihi…Abang sih pertanyaannya berbahaya mulu.”
11556Please respect copyright.PENANArCxst3oYYn
11556Please respect copyright.PENANAQvCGvhblUS
“Kalau kamu berjiwa jujur, kamu akan menjawab secara jujur pula.”
11556Please respect copyright.PENANAfHxDZ4W9qy
11556Please respect copyright.PENANAIR6mX9dCZG
“Mmm…ya enakan main bertiga gitu sih Bang. Tapi sayang…Edo jadi jauh sekarang ya.”
11556Please respect copyright.PENANAnLPlwhzdFj
11556Please respect copyright.PENANAhsXcUTKSO0
“Kalau kuajak Jaka menggantikan Edo gimana? Ayo jawab yang jujur, sayang.”
11556Please respect copyright.PENANAieNJKWLpoW
11556Please respect copyright.PENANAeshgaIwbOM
Istriku menatap dengan mata bergoyang. Lalu menjawab perlahan, “Pasti lebih mengesankan daripada dengan Edo dulu. Soalnya Bang Jaka itu…mmm…dia…dia romantis banget, Bang.”
11556Please respect copyright.PENANA66boVwM3nX
11556Please respect copyright.PENANACQKot8sl8F
“Kalau gitu, siap-siaplah…nanti Jaka akan datang sendirian. Tanpa istrinya.”
11556Please respect copyright.PENANA6Jd9CaaWKJ
11556Please respect copyright.PENANAHUMajozrgv
“Maksud Abang mau ngajak Bang Jaka main bertiga juga?”
11556Please respect copyright.PENANA1oYEH6bNeJ
11556Please respect copyright.PENANAEK6SuByK9J
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum menggoda, “Kebetulan istrinya lagi mens. Jadi dia bakal datang sendirian aja. Seperti tempo hari, dia akan datang setelah toko ditutup.”
11556Please respect copyright.PENANAgHqyQe3lh8
11556Please respect copyright.PENANAkjIt8sKqOD
“Abang serius? Beneran Bang Jaka mau datang?”
11556Please respect copyright.PENANAaZvNYIpj0P
11556Please respect copyright.PENANANF86dIbEl5
“Iya, iya, iyaaa. Kapan aku main-main dalam soal itu?”
11556Please respect copyright.PENANAs9BzveVOvt
11556Please respect copyright.PENANA308iB4vVmP
“Iiiih…sekarang udah hampir malam. Mandi juga belum.”
11556Please respect copyright.PENANAAOxKZD52FS
11556Please respect copyright.PENANAPU14BPXrFm
“Ya udah, mandi dulu sebersih mungkin gih. Memeknya juga bersihin dan bikin jadi harum ya sayang,” kataku setengah berbisik.
11556Please respect copyright.PENANAF1n7nnsV0A
11556Please respect copyright.PENANAD4Xi97DO4Z
“Abang nakal iiih….” istriku menyodokkan telunjuknya ke perutku. Lalu bergegas menuju kamar mandi.
11556Please respect copyright.PENANAZV9dcVDDpz
11556Please respect copyright.PENANAWpan2xR8yV
Aku tersenyum-senyum sendiri di ruang keluarga.
11556Please respect copyright.PENANA0FKWJD2MTF
11556Please respect copyright.PENANA9S4VuDhWe2
Sambil membayangkan apa yang akan terjadi dua jam lagi nanti….karena sekarang jam sudah menunjukkan pukul 18.32. Dengan gerakan cepat, aku mengubah ruang keluarga dengan menghamparkan dua kasur besar di tengahnya, kemudian menghamparkan seprai-seprainya. Kedua kasur itu cukup lebar, cukup untuk dipakai tidur empat orang sekali pun.
11556Please respect copyright.PENANAoVhV2UTiLy
11556Please respect copyright.PENANAN2MI10VlJY
Cukup lama istriku berada di kamar mandi. Setelah selesai mandi, ia muncul di depanku, cuma dengan lilitan handuk yang menutupi tubuhnya dari paha sampai perutnya. Ia bertanya ingung, “Pakaian apa yang harus kupakai Bang?”
11556Please respect copyright.PENANA3ENKZNMpPH
11556Please respect copyright.PENANA9q2cIkkBoD
“Kataku sih mendingan pakai kimono saja. Tak usah pakai beha, tak usah pakai celana dalam. Biar gak ribet pada waktunya nanti, sayang.”
11556Please respect copyright.PENANAeWXbDS3wJU
11556Please respect copyright.PENANADuh65oCYhT
“Beneran harus pakai kimono tanpa pakaian dalam Bang?”
11556Please respect copyright.PENANAxXNP5q81sL
11556Please respect copyright.PENANA4H9mpZF1BN
“Iya. Kamu malah kelihatan sexy banget kalau sudah pakai kimono tanpa celana dalam gitu. Jadi waktu tangan Jaka megang pahamu, bisa langsung ketemu si nyonya….hehehe…”
11556Please respect copyright.PENANA3VytyXhqB4
11556Please respect copyright.PENANAvTIMHMe7IK
Istriku mendelik, lalu masuk lagi ke kamar. Aku mengikutinya dari belakang.
11556Please respect copyright.PENANAN1Ich0YNWO
11556Please respect copyright.PENANAlpw6rtaJ5H
Dengan lugunya istriku mengenakan kimono putih bermotif bunga sakura, tanpa mengenakan pakaian dalam lagi. Harus kuakui, istriku selalu cantik dalam pakaian apa pun.
11556Please respect copyright.PENANAWggCvO8i5b
11556Please respect copyright.PENANA5Fu7gKMah4
Kemudian ia duduk di depan meja riasnya. Aku pun mengenakan kimono yang terbuat dari kain handuk berwarna biru muda, lalu keluar lagi, takut ia jadi rikuh waktu memoles mukanya, karena akan menghadapi acara yang sangat sensitif bagi kami.
11556Please respect copyright.PENANAP7jNlArFA9
11556Please respect copyright.PENANADVgiOkmixH
Diam-diam aku pun sudah minum, untuk menindas pertentangan batinku sendiri. Karena beberapa saat lagi akan terjadi sesuatu yang pasti lebih mendebarkan daripada tayangan video hasil rekamanku itu.
11556Please respect copyright.PENANAppmDXJJ0d5
11556Please respect copyright.PENANAQa45LIMTdB
Pintu pagar di samping toko sudah kubuka, karena sebentar lagi Jaka akan datang dan mobilnya akan dimasukkan ke depan garasiku.
11556Please respect copyright.PENANAhwg9MCCDcj
11556Please respect copyright.PENANAaiiyyF2dc5
Benar saja. Beberapa saat kemudian terdengar bunyi mobil memasuki jalan menuju garasiku.
11556Please respect copyright.PENANAW8fyfxI1tk
11556Please respect copyright.PENANA9DsDQlYHCP
“Jaka udah datang tuh,” kataku di ambang pintu kamar.
11556Please respect copyright.PENANA4p6Xq6K2Et
11556Please respect copyright.PENANA5ToRdiA0Y7
“Iya,” istriku tampak agak panik, karena belum selesai merias dirinya.
11556Please respect copyright.PENANADm7sSUZWuR
11556Please respect copyright.PENANAVLaXDX23BT
Aku sendiri bergegas menuju pintu depan, keluar dari rumahku dan melangkah ke arah pintu pagar yang masih terbuka, sementara Jaka sudah mematikan mesin mobilnya tepat di depan pintu garasiku.
11556Please respect copyright.PENANAVbUOrRoQ2Q
11556Please respect copyright.PENANAaXWgaQmDVQ
Setelah menutupkan pintu pagar dan menguncikannya dengan kunci gembok, aku menghampiri Jaka yang sudah melangkah ke teras rumahku sambil menjinjing kantong plastik.
11556Please respect copyright.PENANAnxEBRD1frl
11556Please respect copyright.PENANAPSMZPrFkcI
Kantong plastik itu diserahkan padaku.
11556Please respect copyright.PENANAR7qXec61jt
11556Please respect copyright.PENANAcHziSWGyQb
“Apa ini?” tanyaku sambil melihat isi kantong plastik itu.
11556Please respect copyright.PENANAmtI0uBFgMy
11556Please respect copyright.PENANADE58Xd4j3b
“Perbekalan minuman kita,” sahut Jaka sambil tersenyum.
11556Please respect copyright.PENANALP7b1gLJgs
11556Please respect copyright.PENANAslpwEWyrPe
Lalu kami masuk ke ruang depan. Di situ aku memanggil istriku. Lalu duduk di sofa ruang depan. Jaka juga mau duduk, tapi tak jadi karena istriku sudah muncul di ruang depan. Tanpa canggung-canggung Jaka menghampiri istriku, memeluk pinggang dan mencium bibirnya, “Apa kabar Erni cantik?” tanyanya sambil meraih pergelangan tangan istriku, lalu diajak duduk berdampingan di sofa panjang yang masih kosong, “Sehat-sehat aja kan?”
11556Please respect copyright.PENANAUr9Vq21CU9
11556Please respect copyright.PENANAhVqdhkYcEa
“Sehat. Furry gimana? Sehat?” tanya istriku sambil melirik padaku.
11556Please respect copyright.PENANAL4hSe2o2LJ
11556Please respect copyright.PENANAe70Vb8YSZb
“Biasa….lagi datang langganan wanita…makanya gak bisa ikut ke sini, ” sahut Jaka sambil merapatkan pipinya ke pipi istriku, “Malam ini giliran aku yang datang sendirian. Jadi nanti kalian punya hutang dua kali kunjungan ke rumahku. Yang pertama, harus datang berdua, yang kedua…Yadi datang sendirian.”
11556Please respect copyright.PENANAkPYU5cNC61
11556Please respect copyright.PENANAicmMIo2Ssf
“Iya deh, atur-atur aja,” kata istriku sambil menepuk paha Jaka.
11556Please respect copyright.PENANAzmDIqP5AiZ
11556Please respect copyright.PENANAALYXleCJTK
Aku sendiri sedang memilih-milih minuman apa yang tepat untuk dibuka duluan. Minuman bawaan Jaka itu. Kupilih tequila saja, biar istriku bisa ikut minum. Lalu kubawa botol tequila itu ke dalam. Kuambil tiga gelas kecil dan salah satu gelas diam-diam kutaburi sesuatu sebelum kutuangi tequila. Gelas yang sudah kutaburi obat perangsang itu kutuangi tequila setengah gelas saja. Sementara kedua gelas lainnya kuisi penuh.
11556Please respect copyright.PENANAvPAWW3Lmsp
11556Please respect copyright.PENANAvE0y9bG8UT
Ketiga gelas yang sudah diisi tequila itu kubawa ke ruang depan. Yang isinya separoh kuserahkan kepada istriku, sementara yang dua gelas lagi untukku dan untuk Jaka.
11556Please respect copyright.PENANA3A0aHLJ72z
11556Please respect copyright.PENANA23wbBVzIic
Jaka mengacungkan gelasnya ke depan sambil berkata, “For our happiness !”
11556Please respect copyright.PENANApbk4pd4PuD
11556Please respect copyright.PENANAKdwN5rhelb
Kami bertiga menyentuhkan gelas kami di tengah….triiiiing….!
11556Please respect copyright.PENANAptXCVWbaxs
11556Please respect copyright.PENANAMIpHlijzUD
Lalu kami teguk isi gelas itu sampai habis. Istriku juga meneguknya sampai habis. Dan aku diam-diam memperhatikan reaksinya.
11556Please respect copyright.PENANAIveoC9dyct
11556Please respect copyright.PENANA4nCX3Snmus
“Ke atas lagi?” tanya Jaka padaku.
11556Please respect copyright.PENANAVYnOVaIJF2
11556Please respect copyright.PENANAL4F0nlRrcP
“Di situ aja… biar lebih luas ruangannya,” kataku sambil menunjuk ke ruang keluarga yang sudah dihampari dua kasur lebar, sementara sofa-sofanya sudah diletakkan merapat ke dinding.
11556Please respect copyright.PENANAS69g8JYdXi
11556Please respect copyright.PENANA83SULxnakj
Jaka berdiri, memperhatikan ruangan keluarga itu, lalu mengacungkan jempolnya sambil berseru, “Sippp !”
11556Please respect copyright.PENANAElCa4QwlmP
11556Please respect copyright.PENANAcH7DSJ1Vn2
Lalu mendekatiku dengan sikap bersandiwara, “Mohon izin komandan ! Saya mau duluan belai-belai dan sebagainya.”
11556Please respect copyright.PENANA6ILWv8ap6O
11556Please respect copyright.PENANAuRPgKKZkBt
Aku mengangguk dan tertawa kecil. Sebenarnya aku memang mengharapkan secepatnya disuguhi tontonan yang membangkitkan rasa cemburu sekaligus gairah seksualku.
11556Please respect copyright.PENANAYDVgCfxGlQ
11556Please respect copyright.PENANArsPlJvruNl
Dan tampaknya istriku sudah kena pengaruh tequila yang sudah kucampur dengan obat perangsang itu. Begitu Jaka duduk, istriku langsung merangkul lehernya. Lalu menciumi bibir teman lamaku itu. Sementara belahan kimononya terjatuh, sehingga paha putih mulusnya terbuka. Dan Jaka memanfaatkannya, dengan merayapi paha yang seakan sudah menantangnya itu. Bahkan kemudian Jaka tampaknya sadar bahwa istriku tak mengenakan celana dalam.
11556Please respect copyright.PENANA4X6HIvizf8
11556Please respect copyright.PENANAdxZlyova39
Ketika istriku masih melumat bibir Jaka, tiba-tiba saja Jaka melepaskan lumatan itu. Kemudian ia melompat, berjongkok di karpet, di antara kedua paha istriku, melepaskan ikatan tali kimono istriku dan langsung menubrukkan mulutnya ke kemaluan istriku.
11556Please respect copyright.PENANAjXmqVcUMUj
11556Please respect copyright.PENANA3hTFBjIc13
Istriku memegang kepala Jaka dengan mata terpejam-pejam.
11556Please respect copyright.PENANA3KDbcPCTLo
11556Please respect copyright.PENANAGHGB4hTI6N
Istriku bersikap seakan-akan aku tidak ada di ruang depan itu. Tapi harus kumaklumi, karena ia sudah di bawah pengaruh alkohol dan obat perangsang.
11556Please respect copyright.PENANAafrq9W67rs
11556Please respect copyright.PENANA8xTdBD9Z5S
“Bang Jaka….ooooh….Bang…..oooh…Bang….kita pindah ke sana aja yuk,” ucap istriku terdengar ngawur, sambil menunjuk ke ruang keluarga.
11556Please respect copyright.PENANAujhsEJKi1R
11556Please respect copyright.PENANARlyuZQYhGS
Jaka menurut, lalu membimbing istriku melangkah ke ruang keluarga. Di atas kasur yang terhampar di lantai itu, istriku menarik ritsleting celana jenas Jaka, lalu menariknya ke bawah, sekaligus dengan celana dalamnya. Dan gappppp….istriku memagut dan mengulum batang kemaluan Jaka beberapa menit, lalu berkata dengan suara memohon, “Udah Bang….masukin aja Bang…aku udah gak tahan lagi…”
11556Please respect copyright.PENANASvi3DGPsBn
11556Please respect copyright.PENANAiunMeUM4Ks
Bicara begitu, istriku langsung melepaskan kimononya lalu celentang dengan sepasang kaki mengangkang lebar-lebar. Jaka pun langsung menerkamnya.
11556Please respect copyright.PENANAsvSCGcnTCz
11556Please respect copyright.PENANAGQ1ruZTaDB
Tanpa kesulitan Jaka membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku. Pasti karena liang meqi istriku sudah basah, sehingga batang kemaluan Jaka melesak dengan mudahnya.
11556Please respect copyright.PENANAS9nzZGzunB
11556Please respect copyright.PENANAMFDV05UPXp
Jaka pun mulai mengayun tongkat kelelakiannya, disambut oleh rengekan histeris istriku yang sudah dipengaruhi obat perangsang, “Ayo Bang…enjot yang keras Bang….ayo Bang…aduh Bang Jakaaa….ini enak banget Bang….oooh Bang….tetekku sedot-sedot juga dong Bang….iya…enjot yang keras Bang….biar terasa…..aaaah…aaaah …iya Bang….iyaaaaa….”
11556Please respect copyright.PENANAymlxR9TNrX
11556Please respect copyright.PENANAPUygQHt3Oj
Darahku berdesir, jantungku memukul kencang menyaksikan semuanya itu. Tapi aku menontonnya saja, ingin menikmati adegan-adegan mendebarkan di depan mataku, sehingga aku tak mau mengintervensinya.
11556Please respect copyright.PENANAo1IE1w5DZR
11556Please respect copyright.PENANAs0uRylbLPl
Istriku memang sudah mulai pandai melakukan semuanya tanpa canggung-canggung lagi. Tanpa melirik-lirik padaku lagi. Mungkin pengaruh minuman dan obat perangsang itu. Atau mungkin juga ia ingin menikmati kejantanan temanku yang tampan itu. Sehingga ia menggoyang-goyang pinggulnya dengan sebinal-binalnya.
11556Please respect copyright.PENANAqI3l1uv9U0
11556Please respect copyright.PENANAkr878nYF0k
Mungkin ini pertama kalinya kusaksikan istriku demikian binalnya menikmati persetubuhan dengan lelaki. Karena seluruh anggoita badannya tak pernah diam. Terkadang meremas-remas rambut Jaka, terkadang memeluk leher Jaka demikian eratnya sambil melumat bibir temanku demikian ganasnya. Sepasang kakinya pun terkadang melingkari pinggang Jaka, terkadang telapak kakinya menekan kuat, sehingga pantatnya terangkat agak tinggi, sehingga Jaka bisa mengamblaskan batang kemaluannya sedalam mungkin.
11556Please respect copyright.PENANAVWyvwmRe6q
11556Please respect copyright.PENANAYnc08HomU1
Istriku juga tak bisa mengendalikan rintihan, rengekan, desahan dan raungan histerisnya. Sehingga ruang keluarga ini didominasi oleh suara erotis Erni Maharani itu:
11556Please respect copyright.PENANA3bxsUbwkBm
11556Please respect copyright.PENANAitVggOFUjT
“Bang….oooooh….ooooh……ooo…oo…o….oooooh….Bang Jakaaaaaaaaaaaaaaa…..ooo ….oo…oooh. Baaaang….oooh…ini enak sekali, Baaaang….oooh…oooh…..”
11556Please respect copyright.PENANAF6dRdxfzLW
11556Please respect copyright.PENANAzkGyqU6hqm
Jaka pun seperti tak peduli lagi dengan kehadiranku. Dengan ganas ia pompakan batang kemaluannya, seolah ingin menghabisi istriku dalam persetubuhan itu. Tampak dengan jelas penis Jaka keluar masuk di dalam jepitan liang meqi istriku. Demikian garangnya…sehingga ketika penis itu sedang dibenamkan, terdengar suara dukhhh…dan ketika ditarik, terdengar suara seperti cairan yang terkocok.
11556Please respect copyright.PENANA1iyp9LvDII
11556Please respect copyright.PENANA2pi9ywwubp
Sudah terbayang betapa panasnya suasana malam ini.
11556Please respect copyright.PENANAKAFiCE2FsM
11556Please respect copyright.PENANApxVS1xggeZ
Dan hujan turun dengan derasnya di luar rumahku. Hujan yang menambah panasnya adegan persetubuhan Jaka dengan istriku itu. Membuatku makin asyik menyaksikannya. Namun sekali-sekali aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan istri Jaka kelak…menunggu saatnya tiba.
11556Please respect copyright.PENANAL6Le7BRsKH
11556Please respect copyright.PENANATGNnQbgB3F
Episode 5
11556Please respect copyright.PENANAkHV4E5B8Lm
11556Please respect copyright.PENANAAQ5P7dvKOa
11556Please respect copyright.PENANADkp04Tmb6I
11556Please respect copyright.PENANAy7wVUuSI13
11556Please respect copyright.PENANAxJSgbQG5Z6
Perjalanan kehidupan seksualku memang penuh dengan liku-liku, yang terkadang sulit dicerna oleh otak manusia awam…awam dalam perilaku sxeksual di zaman yang serba mungkin ini. Dari hari ke hari, ada saja yang bisa kujadikan objek birahiku. Ada saja titik variasi yang kutemukan, meski terkadang muncul dari titik yang tidak sepantasnya. Tapi ini memang sisi lainku. Sisi Lain sang Petualang.
11556Please respect copyright.PENANArZfJVKkyGz
11556Please respect copyright.PENANAXMYKZH676N
Seperti yang terjadi di suatu pagi….
11556Please respect copyright.PENANASPEMU58ZgL
11556Please respect copyright.PENANAli7Igbm62t
Aku bangun kesiangan. Aku mencari istriku ke toko, mau minta dibikinkan nasi goreng. Tapi istriku tak ada di toko.
11556Please respect copyright.PENANAmf3lsEKt7d
11556Please respect copyright.PENANAm1Ua7Jwl8F
“Ibu mana Min?” tanyaku kepada Mimin yang tengah melayani pembeli.
11556Please respect copyright.PENANABexW9nMuLh
11556Please respect copyright.PENANADFzb6ODF7e
“Oh…Ibu lagi belanja sama Mang Herman, Pak, ” sahut Mimin sambil mengangguk sopan padaku, kemudian melanjutkan melayani pembeli. Aku lalu duduk di belakang etalase yang bersebrangan dengan etalase dekat meja kasir.
11556Please respect copyright.PENANAD1Abc3g4Nh
11556Please respect copyright.PENANAsB1Q1dwSlI
Kunyalakan rokok sebatang sambil menggesek-gesek mataku yang terasa masih susah melotot. Tapi setelah pembeli itu berlalu, aku jadi melotot. Karena kulihat sesuatu di belakang etalase di sebrang sana. Dari sela-sela antara barang yang satu dengan barang lainnya, aku melihat Mimin duduk sambil menulis di buku catatannya. Mungkin cash registernya hang lagi seperti kemaren-kemaren.
11556Please respect copyright.PENANAs6xdmlB7UV
11556Please respect copyright.PENANAX2isfTOAPs
Yang membuatku melotot adalah…Mimin duduk dengan kaki terbuka, sehingga ia tak menyadari bahwa pahanya seolah dipamerkan padaku. Bahkan celana dalamnya yang putih itu pun tampak jelas di mataku.
11556Please respect copyright.PENANAsaHWbPwyvi
11556Please respect copyright.PENANAqCaQ4S6HQ1
Gila…ada saja godaan yang seperti itu. Bikin aku menimbang-nimbang dalam hati. Bahwa sebenarnya Mimin itu cantik, tapi cuma berdandan seadanya saja. Tak pernah tampak make up berlebihan di wajahnya.
11556Please respect copyright.PENANAwDbJElRHZR
11556Please respect copyright.PENANAAofDHEUCXY
Aku lalu bangkit. Menghampiri Mimin di dekat meja kasir. Dan pura-pura mengecek cash register. “Kenapa cash registernya error lagi, Min?” tanyaku.
11556Please respect copyright.PENANA78eZZCwtKZ
11556Please respect copyright.PENANApl2ujeDS73
“Iya Pak. Pengen diganti sama yang baru kali,” sahut Mimin dengan senyum di bibirnya. Gila…manis banget senyum Mimin itu.
11556Please respect copyright.PENANAXEPyEobPlb
11556Please respect copyright.PENANAkYilYUMwiN
“Iya, nanti dibeliin yang baru,” kataku, “Ohya…anakmu sudah berapa Min?”
11556Please respect copyright.PENANAYJaFENezWr
11556Please respect copyright.PENANAof0jTUBKkR
“Baru seorang Pak.”
11556Please respect copyright.PENANA8NSh8ojXaV
11556Please respect copyright.PENANAfMP1ttIMCk
“Umur berapa anakmu?”
11556Please respect copyright.PENANAtiva7zrKnA
11556Please respect copyright.PENANAVHVpvfqr4X
“Baru dua tahun Pak.”
11556Please respect copyright.PENANAH0GvJnW6Uq
11556Please respect copyright.PENANAOjL6FedhM9
“Suamimu kerja juga kan?”
11556Please respect copyright.PENANAKQvyRY2KGy
11556Please respect copyright.PENANA3wZYDgYWXn
“Iya…suami saya buruh pabrik Pak.”
11556Please respect copyright.PENANAdQV701t9fq
11556Please respect copyright.PENANAdWcUEgTEKd
“Lalu anakmu siapa yang jagain kalau kamu lagi kerja di sini?”
11556Please respect copyright.PENANAa9K6vQ9PxM
11556Please respect copyright.PENANAZ3l4m7OnFG
“Ibu saya yang jagain. Kan ayah saya sudah meninggal, makanya ibu saya tinggal di rumah saya.”
11556Please respect copyright.PENANAjUS3IbCW6P
11556Please respect copyright.PENANAfCSU9g43pP
“Sekarang kamu ikut KB?”
11556Please respect copyright.PENANAoUeXVtAIHb
11556Please respect copyright.PENANAr4s3qzQQnf
“Iya Pak. Kalau nambah anak lagi mana bisa saya kerja?”
11556Please respect copyright.PENANAajGNT12M72
11556Please respect copyright.PENANAVZPcXlDKoq
“Umurmu berapa sekarang?”
11556Please respect copyright.PENANAS0i5HLYOmO
11556Please respect copyright.PENANA6pa9HMYplS
“Duapuluh dua Pak.”
11556Please respect copyright.PENANABVUXuH1cMz
11556Please respect copyright.PENANA5krrZGodts
“Berarti kamu kawin di usia sembilanbelasan ya?”
11556Please respect copyright.PENANAst3FdlJoBm
11556Please respect copyright.PENANAWNmDeVOV1S
“Iya Pak.”
11556Please respect copyright.PENANATb7TLfkBYq
11556Please respect copyright.PENANAr8fj3TV6iU
Aku terdiam. Mungkin Mimin berkata, tumben Pak Yadi mau nanya-nanya segala, biasanya kan cuek-cuek saja. Masalahnya, pemandangan yang tak sengaja tadi membuat sifat don yuanku kambuh di pagi itu.
11556Please respect copyright.PENANAQ9NoPuXC5v
11556Please respect copyright.PENANAjWBry2CmXF
Dari belakang meja kasir, aku melangkah ke belakang kursi yang dipakai Mimin. Pas di belakangnya kurangkul leher Mimin sambil berbisik, “Sebenarnya kamu cantik Min.”
11556Please respect copyright.PENANAWrAx7xkL0S
11556Please respect copyright.PENANA7hRx9ixkbF
Mimin agak terkejut, tapi tidak menepiskan lenganku yang melingkari lehernya, “Ah…Bapak bisa aja…”
11556Please respect copyright.PENANAf5XwcQkQaE
11556Please respect copyright.PENANAaHlTBBWpbP
“Betul, kamu cantik,” kataku, “Dalam dandanan sederhana gini aja tampak cantiknya kamu, Min. APalagi kalau bener-bener dandan.”
11556Please respect copyright.PENANA54yHcou84X
11556Please respect copyright.PENANAwfIvJNWZJv
Mimin tetap membiarkan lenganku melingkari lehernya, “Kok tumben Pak….tumben diem di toko…biasanya Bapak kan cuma lewat-lewat doang…”
11556Please respect copyright.PENANA2k6eklSEtg
11556Please respect copyright.PENANAuPXNUbeNaZ
“Kalau ada Ibu, aku kan gak bisa ngapa-ngapain. Padahal diem-diem aku suka lho sama kamu. Tapi baru sekarang aku bisa mendekatimu,” kataku sambil merayapkan tanganku ke belahan baju putihnya. Sambil menunggu reaksi. Dia diam saja. Aku makin berani. Kumasukkan tanganku ke balik behanya. Ia tetap diam. Kucengkram payudaranya yang sebelah kiri. Ia tetap diam. Tapi terasa payudaranya menghangat.
11556Please respect copyright.PENANAFxBLuzERrc
11556Please respect copyright.PENANA3DUP49ozDR
“Pak…” katanya agak parau.
11556Please respect copyright.PENANAhfNCISgAO5
11556Please respect copyright.PENANABMXfOjbVlz
“Hmm?”
11556Please respect copyright.PENANATqZm1wTqsz
11556Please respect copyright.PENANAyhqUpNIYP9
“Ntar ada yang belanja lho.”
11556Please respect copyright.PENANAik4DjGrAJa
11556Please respect copyright.PENANAgYikEAeMmj
“Min…”
11556Please respect copyright.PENANAKn5FEiaD9d
11556Please respect copyright.PENANAEdaG8SP3bG
“Ya Pak?”
11556Please respect copyright.PENANAeD3zpvv5TP
11556Please respect copyright.PENANAVt2G72qpA6
“Kapan kita bisa jalan-jalan?”
11556Please respect copyright.PENANAVIoWmLENEB
11556Please respect copyright.PENANAPM4gG5S0I8
“Jalan-jalan ke mana?”
11556Please respect copyright.PENANAxgJutEw3WR
11556Please respect copyright.PENANAPS9Owib3kD
“Ke mana aja yang kamu mau.”
11556Please respect copyright.PENANAiKcPoBUONL
11556Please respect copyright.PENANAlGvPKfaGKY
“Ah, nanti Mang Herman heboh.”
11556Please respect copyright.PENANAwqd3MvYXE0
11556Please respect copyright.PENANAldKcblfWDc
“Gak usah sama Herman lah. Aku juga bisa nyetir sendiri.”
11556Please respect copyright.PENANAHr0xZfmvc4
11556Please respect copyright.PENANAEQRtqrahGZ
“Beneran Bapak mau ngajak saya jalan-jalan?”
11556Please respect copyright.PENANAcqx4pb3ApH
11556Please respect copyright.PENANAm7IruSt871
“Iya. Kamu mau ke mana pun kuanterin. Biar jangan suntuk kerja mulu.”
11556Please respect copyright.PENANA8NkGxaQ8rY
11556Please respect copyright.PENANAfkRo3yX1oy
“Tapi saya kan kerja terus tiap hari. Minggu juga kerja, klarena ngejar bonusnya dari Ibu.”
11556Please respect copyright.PENANA5kzhQZIR0Y
11556Please respect copyright.PENANAcDQ0hQZHfN
“Kamu kan bisa minta izin sama Ibu. Cari aja alesan. Lalu kutungguin di mana gitu. Mau?”
11556Please respect copyright.PENANA08x7lw5Sfg
11556Please respect copyright.PENANAv40ZuBsN1P
“Mau sih….saya pengen maen ke Situ Patenggang, Pak.”
11556Please respect copyright.PENANAc1tAGTxv2T
11556Please respect copyright.PENANAClXqkrR40S
“Ayo. Mau ke Patenggang, ke Kawah Putih, ke pemandian air panas Cimanggu juga boleh.”
11556Please respect copyright.PENANAvJ8T36XY0A
11556Please respect copyright.PENANAN8kf4xWGhB
“Takut ketemu yang kenal Pak.”
11556Please respect copyright.PENANASjXhFUU6Bx
11556Please respect copyright.PENANAN727MPv7T6
“Nggak lah. Hindari aja tempat yang banyak orang. Pokoknya kalau bukan Sabtu-Minggu, tempat rekreasi pada sepi juga.”
11556Please respect copyright.PENANAV8lBRECCC0
11556Please respect copyright.PENANAQAV2fXAlfF
“Malu jalan sama Bapak. Baju saya jelek-jelek.”
11556Please respect copyright.PENANA9nv5vpt37P
11556Please respect copyright.PENANA3xYwyhAYGT
“Nanti dikasih lah duit buat beli baju aja sih.”
11556Please respect copyright.PENANAKIzpYKtrHX
11556Please respect copyright.PENANAyHBsOvq4vp
“Bapak maunya kapan?”
11556Please respect copyright.PENANAeLQXpqjo40
11556Please respect copyright.PENANAVSw8nlcJdf
“Besok juga boleh. Asal jangan Sabtu-Minggu aja.”
11556Please respect copyright.PENANAJxbtEsKaM7
11556Please respect copyright.PENANArYAqeFjmrH
TIba-tiba kulihat istriku turun dari mobilku, buru-buru kucabut tanganku dari dalam beha Mimin sambil berkata, “Ibu datang….!”
11556Please respect copyright.PENANAyocRQjtB3Q
11556Please respect copyright.PENANA0oS9i6CaJP
Mimin mengancingkan baju putihnya. Lalu mengambil kamoceng dan menyapu-nyapukannya ke permukaan kaca etalase, sementara aku sudah ngacir ke dalam.
11556Please respect copyright.PENANA9s1QyX2coY
11556Please respect copyright.PENANAbpmufFmlxc
Dan pura-pura nonton tv di ruang keluarga.
11556Please respect copyright.PENANAWxrxRHgn5T
11556Please respect copyright.PENANA9zrZFS1CLl
“Maaf Bang, tadi ngajak Herman. Mau bangunin Abang gak berani. Tidurnya nyenyak gitu sih,” kata istriku sambil menaruh dompetnya di dekat tv.
11556Please respect copyright.PENANAMX8CCBz0TB
11556Please respect copyright.PENANAFdd79uS71n
“Gakpapa,” sahutku, “Hari ini aku emang gak ada acara keluar. Mau di rumah aja, hitung-hitung istirahat.”
11556Please respect copyright.PENANAOnhSj6NbTK
11556Please respect copyright.PENANAtCEF7zSDJQ
“Beneran gak ada acara ke luar Bang?” tanya istriku sambil duduk di sampingku.
11556Please respect copyright.PENANAVz5XSFZQNH
11556Please respect copyright.PENANAST5e2KCUaq
“Iya. Emang kenapa? Mau dianterin ke mall?”
11556Please respect copyright.PENANAXyCkjYCEZY
11556Please respect copyright.PENANAZhfVJRirrt
“Nggak Bang. Kalau Abang gak ada urusan hari ini, aku punya bonus buat Abang.”
11556Please respect copyright.PENANA4Hs3buDO2V
11556Please respect copyright.PENANAjdAvA6hQDF
“Bonus?” aku agak heran mendengar kata “bonus” itu.
11556Please respect copyright.PENANAY5B01tjZzt
11556Please respect copyright.PENANAm7RSIb1Nny
“Iya,” istriku mengangguk sambil tersenyum, “Begini Bang….di zaman sekarang, nyari tenaga yang jujur seperti Mimin itu susah….susah sekali.”
11556Please respect copyright.PENANAIgrwHa8Vm5
11556Please respect copyright.PENANAgjcvv7sIfN
“Terus?”
11556Please respect copyright.PENANAt1T4e4AwBp
11556Please respect copyright.PENANAg2ETD5Gv9E
“Aku pengen dia kerasan kerja di sini,” kata istriku serius, “jadi aku kasih bonus sama Abang.”
11556Please respect copyright.PENANAsadLIqQkVu
11556Please respect copyright.PENANAXZy41BdOr9
“Lho…apa hubungannya bonus untukku dengan Mimin?”
11556Please respect copyright.PENANA3V5soT9rcI
11556Please respect copyright.PENANADPQM5hat9U
Istriku menjawab dengan bisikan di telingaku, “Abang boleh nidurin dia. Biar dia merasa terikat di sini….Pokoknya Abang kuizinkan nidurin dia, mau tiap hari juga boleh. Yang penting dia merasa ada ikatan batin di rumah kita…yang bikin dia gak mau minta berhenti kerja di sini.”
11556Please respect copyright.PENANAWug7NYA7XJ
11556Please respect copyright.PENANALTi5yzsjTI
“Ini kamu serius?”
11556Please respect copyright.PENANABe5hkTmmoA
11556Please respect copyright.PENANABFENfqC9hO
“Serius. Tempo hari kan Abang ngasih bonus waktu nagajak Jaka tanpa istrinya, khusus untuk bikin aku puas doang kan? Nah sekarang Abang yang kukasih bonus. Mimin kan cantik Bang. Coba aja kalau diperhatikan bener…dia punya wajah cantik, tubuhnya bagus, kulitnya juga bersih. Cuma karena dia itu orang gak punya, jadi kurang bisa merawat diri. Cobalah Abang perhatikan benar bentuk wajah dan tubuhnya…nah sekarang giliran aku yang mau membakar diri dengan api cemburu, kemudian akan berkobar api birahiku pada Abang…seperti yang sering Abang rasakan waktu aku digauli teman Abang.”
11556Please respect copyright.PENANA9X4h1lDWA4
11556Please respect copyright.PENANAGi8MDTzvnB
Aku cuma terlongong. Ini benar-benar peristiwa yang aneh bagiku. Tadi aku merasa terangsang melihat paha dan celana dalam Mimin, lalu berusaha merayunya. Sekarang malah istriku yang memberi jalan. Jalan terang-terangan. Bukan jalan sembunyi-sembunyi seperti rencanaku semula.
11556Please respect copyright.PENANA6y4o41BovY
11556Please respect copyright.PENANAm3aC3AVV0a
Apakah ini juga termasuk faktor keberuntunganku dalam soal birahi?
11556Please respect copyright.PENANAOKTg1yrX1s
11556Please respect copyright.PENANAzI4bC1HOBl
Aku setuju pada “bonus” istriku. Pucuk dicinta ulam tiba. Xixixixi….
11556Please respect copyright.PENANA46tnp3bnrI
11556Please respect copyright.PENANAGEhEQxGw0x
Istriku mengajak Mimin ke atas. Ke kamar tengah yang pernah dijadikan starting point sebelum masuk ke kamar masing-masing bersama Jaka dan istrinya. Lalu bersama Jaka tanpa Furry.
11556Please respect copyright.PENANACPvMNiHge4
11556Please respect copyright.PENANAFLfizKTeFl
Agak lama istriku di atas bersama Mimin. Lalu tampak ia menuruni tangga, tanpa mimin. “Clear Bang…silakan nikmati bonusnya….” kata istriku sambil mengecup bibirku.
11556Please respect copyright.PENANAXDLzDsWQSV
11556Please respect copyright.PENANATf5fN6VLy6
Kemudian istriku melangkah ke pintu arah ke toko. Aku pun melangkahi tangga sambil bersenandung-senandung perlahan.
11556Please respect copyright.PENANAvNbpn3MMHP
11556Please respect copyright.PENANA2b4Q64w2Hz
Di kamar tengah itu tampak Mimin duduk di sofa dengan sorot bingung. Aku langsung duduk di sampingnya, sambil memeluk pinggangnya.
11556Please respect copyright.PENANASvKoUoJouK
11556Please respect copyright.PENANABCct3rDhlB
“Pak…saya jadi bingung….barusan Ibu minta supaya saya melayani Bapak…” kata Mimin dengan suara agak tersendat.
11556Please respect copyright.PENANAVP4TgLhHJ3
11556Please respect copyright.PENANA1uhwztofJP
“Iya…tadi kan dia udah ngomong dulu sama aku,” sahutku.
11556Please respect copyright.PENANAtcaIJji0rA
11556Please respect copyright.PENANAiThqyenWlE
“Kenapa Ibu bisa gitu sih Pak? Jangan-jangan tadi keliatan waktu Bapak masukin tangan ke tetek saya…”
11556Please respect copyright.PENANABSIKM5LsFi
11556Please respect copyright.PENANA00GLH9iYke
“Nggak. Ini kebetulan aja. Ibu itu terlalu takut dimadu. Makanya dia izinkan aku nidurin wanita lain, asal jangan sampai kawin lagi. Tentu dia pilih-pilih wanita mana yang baik dan bisa dipercaya. Kebetulan pilihannya jatuh sama kamu, Min. Kebetulan pula aku udah gak tahan…pengen berbagi kenikmatan sama kamu….” kataku sambil melanjutkan “perjuangan” di toko tadi. Kuselipkan lagi tanganku ke balik behanya, tanpa takut-takut lagi. Dan kuremas-remas payudaranya yang terasa masih lumayan kencang dan hangat.
11556Please respect copyright.PENANA7LlS2VIHD1
11556Please respect copyright.PENANAn6TlGeLQef
“Duh…Pak….saya jadi horny nih…” Mimin menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku.
11556Please respect copyright.PENANAImjBL4QZrW
11556Please respect copyright.PENANAhXwmqNOaD0
“Iya….sekarang kita bebas melakukan apa pun di sini,” bisikku sambil menyelinapkan tangan ke balik rok bawah Mimin, “dan aku akan sering ngasih bonus, biar kamu gak kekurangan lagi ya.”
11556Please respect copyright.PENANA8RestYqevO
11556Please respect copyright.PENANA3wh96D8vvh
“Saya sih bukan cewek matre Pak. Sebenarnya saya udah lama merasa simpati kepada Bapak, tapi Bapak kan cuek-cuek aja…ternyata khayalan saya jadi kenyataan….” ucapnya ketika jemariku mulai menyelinap ke balik celana dalamnya…kusentuh bulu-bulu keriting, tidak terlalu lebat, sehinggam aku bisa mengotak-atik lubangnya yang mulai membasah…clitorisnya yang mulai mengencang.
11556Please respect copyright.PENANAOthyKLmr1C
11556Please respect copyright.PENANA3hOgK2Z4K2
“Paaak…saya udah gak tahan….tapi… pengen pipis dulu ya…” kata Mimin terengah.
11556Please respect copyright.PENANAwsxunjwtqq
11556Please respect copyright.PENANAc9I8Rh3gN1
“Iya. Itu kan ada kamar mandi,” kataku sambil menunjuk ke pintu kamar mandi di bagian belakang, “Sekalian cuci yang bersih ya. Biar sedap.”
11556Please respect copyright.PENANA1EQsnlC3VH
11556Please respect copyright.PENANAUXMQ3Vpy0F
Mimin cuma tersenyum. Lalu bergegas masuk ke kamar mandi. Ketiga kamar di lantai dua ini ada kamar mandinya masing-masing. Lengkap dengan shower air panas. Cuma gak ada yang pakai bathtube. Yang ada bathtube hanya di kamar mandi yang menyatu dengan kamar tidurku, di lantai bawah.
11556Please respect copyright.PENANAMrsPKzK2hh
11556Please respect copyright.PENANABb4n3j9PpN
Kedengaran suara shower agak lama. Berhenti. Terdengar memancar lagi agak lama. Berhenti lagi. Wah, mungkin dia sekalian mandi dulu.
11556Please respect copyright.PENANAcbCrP7YYzI
11556Please respect copyright.PENANAoLCPBAFCPm
Akhirnya Mimin muncul dari pintu kamar mandi. “Maaf, sekalian mandi duilu, Pak. Takut bau dagangan…kan banyak yang bau juga Pak.”
11556Please respect copyright.PENANATCr8r2WO7D
11556Please respect copyright.PENANAO2YRZlT4R8
“Iya gakpapa. Di kamar mandi ada handuk kan?”
11556Please respect copyright.PENANAkgw94tUfs4
11556Please respect copyright.PENANAttUzCy8AaE
“Ada, yang putih satu yang biru muda satu.”
ns 15.158.61.8da2