
2.Sisi Lain Sang Petualang
Aku masih ingat benar segala yang terjadi di antara aku, istriku, Edo dan Raisha. Kami berempat seolah sudah menjadi suatu kesatuan yang tak terpisahkan. Aku juga masih ingat bahwa beberapa hari setelah menthreesome istriku, Edo pun mengajakku menthreesome istrinya. Dan Raisha kelihatan sangat puas. Bahkan terang-terangan ia menyatakan, “Ini hubungan sex yang paling memuaskan dalam hidup saya.”
19481Please respect copyright.PENANAodjT1pjRUV
19481Please respect copyright.PENANAkuSwrTkq1O
19481Please respect copyright.PENANAjOV97fuQ3B
Tapi beberapa hari kemudian, di rumah makan yang biasa dipakai untuk kumpul-kumpul team bisnisku, Edo berkata dengan nada sedih :
19481Please respect copyright.PENANA0jgCi4Umhi
19481Please respect copyright.PENANA4GqaMuhMl6
19481Please respect copyright.PENANAarYvlKUBhN
“Kami harus segera pindah ke Gorontalo. Raisha punya warisan yang sangat banyak di sana. Ibunya akan menyerahkan semuanya kepada Raisha, tapi kami harus tinggal di sana. Yah…setelah dihitung-hitung, apa yang kami miliki di sini gakda apa-apanya. Rumah saja masih ngontrak, jauh beda dengan Abang…sudah punya rumah sendiri.”
19481Please respect copyright.PENANAmsZ2O2SYE7
19481Please respect copyright.PENANAtR2NFvMhmO
19481Please respect copyright.PENANAayxDCeTDt9
Panjang lebar Edo menjelaskannya. Namun pada intinya dia sudah memutuskan akan segera pindah ke Gorontalo.
19481Please respect copyright.PENANASZGPM39aQD
19481Please respect copyright.PENANAhyeZRKs8B7
19481Please respect copyright.PENANAAAnOkFlF5m
Aku dan istriku cuma bisa melepaskan kepergian Edo dan Raisha dengan perasaan kehilangan. Sangat kehilangan. Meski Edo bilang bahwa sewaktu-waktu bisa saja kami berfoursome atau threesome lagi di Jakarta, misalnya. Tapi menurutku bukan lagi hal yang mudah. Karena jarak yang harus ditempuh demikian jauhnya.
19481Please respect copyright.PENANAoZiFzYZG68
19481Please respect copyright.PENANAJA5jwTr20f
19481Please respect copyright.PENANATacOhvUEkI
Jujur…kepergian Edo dan istrinya membuatku galau. Berbulan-bulan aku merasa kehilangan mereka. Tampaknya istriku juga merasakan hal yang sama.
19481Please respect copyright.PENANAmvgs5DKzj0
19481Please respect copyright.PENANAGY4kvFz1p1
19481Please respect copyright.PENANAIfW4cRGKbi
Dalam keadaan galau inilah terjadinya serentetan petualanganku berikut ini:
19481Please respect copyright.PENANAfBs1tjri57
19481Please respect copyright.PENANAoZRfoz12D3
19481Please respect copyright.PENANA0w1AM6H8oG
19481Please respect copyright.PENANAZxNLDBgrz0
19481Please respect copyright.PENANAEAbPfaRzz5
Perempuan demi perempuan yang singgah dalam kehidupanku, bisa dijadikan indikator bahwa aku ini seorang petualang. Apa pun namanya itu, aku tak peduli. Yang jelas, ketika aku berjumpa dengan seorang perempuan yang menarik buatku, ada saja jalan untuk mendapatkannya.
19481Please respect copyright.PENANACNVVAcsJPm
19481Please respect copyright.PENANAH7HEPrBdqP
19481Please respect copyright.PENANAuaPTJuS9WV
Tapi apakah perempuan-perempuan yang singgah di kehidupanku itu selalu perempuan terhormat? Tidak. Aku pun punya pengalaman di sisi lain. Boleh saja orang mengatakanku lelaki brengsek, tukang libas dan sebagainya. Seburuk apa pun julukan yang diberikan padaku akan kuterima dengan berbesar hati. Karena memang begitulah kenyataannya. Seperti salah satu sisi hidup yang pernah kualami ini:
19481Please respect copyright.PENANABskV4LeJXE
19481Please respect copyright.PENANA4vyVwm2rJZ
19481Please respect copyright.PENANAr4xsLyDSvE
19481Please respect copyright.PENANAK2eOIFySOF
19481Please respect copyright.PENANA6IAhCkAZSW
Tadinya aku tak pernah memperhatikan Yati, pembantukuyang berasal dari Jateng dan sudah enam bulan bekerja di rumahku itu.. Meski sejak bekerja di rumahku, aku tahu bahwa dia itu berwajah manis. Tubuhnya pun lumayan seksi. Tinggi dan padat berisi. Umurnya sekitar 25 tahunan. Kira-kira 3 tahun lebih muda dari istriku, 5 tahunan lebih muda dariku.
19481Please respect copyright.PENANAPpbVmkgzyq
19481Please respect copyright.PENANAk8A8Q3BEeX
19481Please respect copyright.PENANACxcNbpbQGo
Menurut pengakuannya, dia pernah menikah jadi istri muda di kampungnya. Tapi karena istri tua selalu menyerangnya dengan teror-teror menyakitkan, akhirnya dia bertekad untuk meninggalkan suaminya.
19481Please respect copyright.PENANAv4Zzo6OkSw
19481Please respect copyright.PENANA9D7eB6nisY
19481Please respect copyright.PENANAFN3Y1UPJEu
Yati pendiam orangnya. Cuma bicara kalau ditanya. Tapi tadinya aku tak peduli dengan semuanya itu, karena urusan pembantu adalah urusan istriku.
19481Please respect copyright.PENANA3RnNas1Ekf
19481Please respect copyright.PENANA2gwB7KRxG2
19481Please respect copyright.PENANAkymXvnNwwy
Tapi pada suatu hari, istriku sedang berada di Batam untuk menengok ibunya yang sedang sakit.Toko ditutup. Anakku dibawa. Janjinya aku akan menjemputnya kalau ia sudah mau pulang nanti. Sebenarnya hari itu hari Minggu. Aku tidak ke mana-mana. Tapi sorenya mau ada meeting penting di salah satu hotel di kotaku. Kalau meeting itu menghasilkan kesepakatan, dalam sebulan ke depan aku akan tenggelam dalam kesibukan. Itulah sebabnya aku tak bisa ikut ke Batam.
19481Please respect copyright.PENANAl6XDf5R2tD
19481Please respect copyright.PENANAS3fDRg2ORZ
19481Please respect copyright.PENANA4h5aTYFY4X
Lalu kisah ini bermula dari kejadian ini: Waktu aku keluar dari kamarku, kulihat Yati sedang mengepel lantai. Istriku melarang ngepel lantai dengan alat pel yang pakai tongkat, suka kurang bersih, sudut-sudutnya suka kelewat katanya. Sehingga Yati harus jalan mundur sambil jongkok waktu mengepel lantai rumahku. Pada waktu aku membuka pintu kamarku, Yati tampak sedang ngepel lantai ruang keluarga, sambil berjongkok. Saat itulah kulihat sesuatu yang indah. Paha Yati tampak jelas, bahkan celana dalamnya pun tampak di mataku.
19481Please respect copyright.PENANAHzNI15mwEL
19481Please respect copyright.PENANADxU0qLr382
19481Please respect copyright.PENANA969VpPkG8I
Kulit Yati tidak tergolong putih, tapi hitam pun tidak. Mungkin tepat kalau disebut *saya-tukang-spam* warna kulitnya itu.
19481Please respect copyright.PENANAkacawJlLNy
19481Please respect copyright.PENANABMovJ2qo6h
19481Please respect copyright.PENANAMYLRg0ROzb
Tiba-tiba saja aku dilanda napsu setelah melihat paha pembantuku yang sedang ngepel itu.
19481Please respect copyright.PENANAFBR6SZHjo8
19481Please respect copyright.PENANAaOn7rv9rI0
19481Please respect copyright.PENANAxPy9ALcziw
Yati menyadari kehadiranku di ruang keluarga itu. Lalu kulihat dia memeras kain pel di ember yang diletakkan dekat pintu kamarku.
19481Please respect copyright.PENANANAUmb3NtqU
19481Please respect copyright.PENANAIVd4U3BffN
19481Please respect copyright.PENANA9FnVqJWqGx
“Kamar Bapak mau dipel?” tanyanya sambil memandangku dengan sikap hormat.
19481Please respect copyright.PENANAGf0QJyt4n2
19481Please respect copyright.PENANAPO2d88OaFo
19481Please respect copyright.PENANAKW4NZpdSTT
“Iya, sekalian beresin tempat tidurnya, bersihin juga kamar mandinya ya,” sahutku. Kamarku memang tidak tiap hari dipel, karena kadang-kadang aku merasa tak mau diganggu kalau sedang berada di dalam kamar.
19481Please respect copyright.PENANALr4BRgRlvu
19481Please respect copyright.PENANAiidnRZ21cc
19481Please respect copyright.PENANAYzOT1xTxnh
“Baik Pak,” sahut Yati sambil menuju pintu kamarku.
19481Please respect copyright.PENANAFbvup3dCOY
19481Please respect copyright.PENANAA4zgWkIpDb
19481Please respect copyright.PENANA7ZhGQqcX5X
Kamarku terdiri dari kesatuan tiga ruangan. Ruang kerja, kamar tidur, kamar mandi dan toilet.
19481Please respect copyright.PENANApZLSUbMeyn
19481Please respect copyright.PENANASDgABAlrXs
19481Please respect copyright.PENANAs7R3ufdTjt
Batinku makin dikuasai napsu, kuperhatikan Yati dari belakang. Hmm…bokongnya besarjuga. Baru sekali ini aku memperhatikannya. Lalu apa yang harus kulakukan? Bukankah istri dan anak-anakku sedang berada di kampung mertuaku dan besok sore baru pulang? Aku bebas melakukan apa saja. Tapi aku tak pernah memperkosa perempuan. Aku hanya suka kalau mau sama mau.
19481Please respect copyright.PENANAsmKxSvtZIn
19481Please respect copyright.PENANAPabZDJxEva
19481Please respect copyright.PENANAZKcS0etSVF
Lalu bagaimana cara memulainya? Wah, aku jadi salah tingkah. Sampai Yati selesai membersihkan dan beres-beres di kamarku, aku tak bergerak dari ruang keluarga. Padahal tadi tinggal kunci saja pintu kamarku pada waktu dia sedang membersihkan kamar mandi dan toilet. Tapi aku tak suka cara seperti ini. Meski pembantu, dia juga manusia yang punya perasaan.
19481Please respect copyright.PENANArP43sclllB
19481Please respect copyright.PENANAGkNaMPqTXI
19481Please respect copyright.PENANAqxPDQEPqdg
Setelah selesai mengurus kamarku, Yati pergi ke belakang. Lalu masuk ke kamar mandi sambil membawa handuknya. Pintu kamar mandi itu kelihatan dari sofa ruang keluarga tempatku duduk saat itu. Kamar mandi itu untuk pembantu dan tamu-tamu yang tidak penting.
19481Please respect copyright.PENANAfVKw0uJl8u
19481Please respect copyright.PENANAxC4xNIQkJz
19481Please respect copyright.PENANAAC1FTSxYBO
Pikiranku makin ngeres. Pasti dia mau mandi. Aku ingin mengintipnya, karena aku ingat benar pintu kamar mandi itu ada kacanya yang dicat putih, tapi ada bagian yang sudah hilang catnya kira-kira sebesar kacang tanah. Aku bisa mengintip dari cat yang sudah tergores itu.
19481Please respect copyright.PENANARHv1ZaEz0n
19481Please respect copyright.PENANAQoDKHDb2w7
19481Please respect copyright.PENANAVncb9txcke
Kutunggu sesaat. Takut kalau-kalau dia tidak jadi mandi.
19481Please respect copyright.PENANADR2mhxQHON
19481Please respect copyright.PENANAj7vjihZOrY
19481Please respect copyright.PENANAO3HPoq2kX4
Setelah terdengar bunyi air gebyar-gebyur, aku mulai melangkah ke arah pintu kamar mandi. Meski ada di bagian atas, celah di pintu kamar mandi itu bisa terjangkau oleh mataku tanpa harus berjingkat.
19481Please respect copyright.PENANA2e6yZWdrQo
19481Please respect copyright.PENANAzR3vYsQx2e
19481Please respect copyright.PENANAaIggS3fHEu
Lalu kuintip keadaan di dalam kamar mandi itu. Oooh…Yati benar-benar sedang telanjang bulat sambil menyabuni sekujur tubuhnya yang tinggi montok itu ! Aku jadi berdebar-debar menyaksikan semuanya itu. Menyaksikan keindahan sepasang payudaranya yang montok tapi tampak masih kencang…dan menyaksikan kemaluannya yang berbulu lebat dan sedang disabuni. Hmmm…andaikan aku diminta menyabuni kemaluannya itu, aku takkan menolak, aku akan melakukannya dengan senang hati, meski ia cuma pembantuku.
19481Please respect copyright.PENANAfrhgxy6pJi
19481Please respect copyright.PENANATb7wqJiuox
19481Please respect copyright.PENANAXDu22rcCGX
Diam-diam terasa batang kemaluanku ngaceng berat. Kalau memperturutkan napsu, mau saja kudobrak pintu kamar mandi itu lalu kupaksa Yati bersetubuh sambil berdiri. Tapi itu bukan kebiasaanku. Aku ingin melakukannya dengan cara yang baik.
19481Please respect copyright.PENANAn4pJkg4Cpu
19481Please respect copyright.PENANA3RH86cy19E
19481Please respect copyright.PENANAmxJGSDrlaP
Maka setelah kelihatan Yati selesai mandi dan mau menghanduki tubuh basahnya, aku kembali ke ruang keluarga dengan langkah berjingkat-jingkat supaya tidak menimbulkan suara.
19481Please respect copyright.PENANA9xTn306GIH
19481Please respect copyright.PENANA4QONe5DuS6
19481Please respect copyright.PENANATCuzevfCs1
Aku duduk di sofa panjang sambil menonton televisi. Tapi pikiranku tidak tertuju ke acara di televisi. Pikiranku sedang gila-gilanya memikirkan bagaimana caranya untuk menyetubuhi pembantuku yang bertubuh menggiurkan itu.
19481Please respect copyright.PENANAzmQPfyDzoM
19481Please respect copyright.PENANA6uaYreSajN
19481Please respect copyright.PENANAw8W1JcPPeX
Lalu tampak Yati keluar dari kamar mandi.
19481Please respect copyright.PENANAFj1POvy5p5
19481Please respect copyright.PENANAofsrLWnf21
19481Please respect copyright.PENANAO9tXifvRSF
“Yati !” seruku.
19481Please respect copyright.PENANAirJuR4FIuQ
19481Please respect copyright.PENANANOaK4IMoBD
19481Please respect copyright.PENANAaDBlDWIkrG
“Ya Pak,” dia menoleh padaku.
19481Please respect copyright.PENANAIQrEd0g4ql
19481Please respect copyright.PENANAiyKCBw4LyN
19481Please respect copyright.PENANAJhWjBPOBs2
“Baru mandi?”
19481Please respect copyright.PENANAsJzQC6Rot5
19481Please respect copyright.PENANAy5Na88k8te
19481Please respect copyright.PENANARBDI9l9J1J
“Iya Pak.”
19481Please respect copyright.PENANAwupYOReJ59
19481Please respect copyright.PENANACHXARRQvVS
19481Please respect copyright.PENANAJAzWpnUWei
“Ntar kalau udah nyisir rambut ke sini ya. Ada yang mau kuomongin.”
19481Please respect copyright.PENANAym4Ovjwax7
19481Please respect copyright.PENANA1DYqjBaCBE
19481Please respect copyright.PENANAzLWudnySHc
“Baik Pak,” sahutnya sopan, lalu masuk ke dalam kamarnya yang berdampingan dengan kamar mandi itu.
19481Please respect copyright.PENANA01SLBWWBR3
19481Please respect copyright.PENANA5UVnoHSJ8G
19481Please respect copyright.PENANA9tEEyGVN81
Tak lama kemudian Yati sudah muncul dengan rambut yang sudah disisir rapi, pakaiannya pun sudah diganti dengan daster batik murahan tapi lumayan bagus coraknya.
19481Please respect copyright.PENANAfb3SlJregV
19481Please respect copyright.PENANAidKSyD96c1
19481Please respect copyright.PENANAOCxI02KelB
Yati duduk berlutut di karpet, “Ada apa Pak?” tanyanya dengan sikap takut-takut, mungkin disangkanya telah melakukan kesalahan dan akan kutegur. Kuperhatikan sesaat, setelah mandi dan rambutnya tersisir rapi, dia memang tampak ayu.
19481Please respect copyright.PENANAWsEs3pciVb
19481Please respect copyright.PENANARQPiOExigL
19481Please respect copyright.PENANA8k3KwzTGRC
“Sini duduknya,” kataku sambil menepuk bagian kiri sofa panjang yang tengah kududuki, “Jangan duduk di bawah seperti itu.”
19481Please respect copyright.PENANA60CpMTRLVE
19481Please respect copyright.PENANAXK9iqIIdnu
19481Please respect copyright.PENANALTX2YV9Dih
“Ah, biarin di sini aja Pak.”
19481Please respect copyright.PENANAFdILjvCDbU
19481Please respect copyright.PENANA4mUtn50BKW
19481Please respect copyright.PENANAzwPkLpr1Dg
“Sini…!” kuulangi perintahku, “Aku takkan gigit kok.”
19481Please respect copyright.PENANAWD3Y566Sa2
19481Please respect copyright.PENANANHDkkIBjou
19481Please respect copyright.PENANA9AruNT1zwg
Akhirnya Yati duduk juga di sampingku, sambil menundukkan kepala.
19481Please respect copyright.PENANAp7zJG8ONTx
19481Please respect copyright.PENANAMHDiqOo73s
19481Please respect copyright.PENANANXOt2onvvD
“Kamu sudah berapa lama meninggalkan suamimu?” tanyaku dengan pandangan penuh selidik.
19481Please respect copyright.PENANAowo8miLwbB
19481Please respect copyright.PENANA3PwzZWzkZk
19481Please respect copyright.PENANAmmbbbnfQo8
“Sudah lebih dari dua tahun Pak.”
19481Please respect copyright.PENANAyiuLd6dXbo
19481Please respect copyright.PENANAxt0yxMcIhJ
19481Please respect copyright.PENANAYOo0ULSyKx
“Wah, sudah lama juga ya. Terus selama itu kamu pernah merasakan digauli laki-laki?”
19481Please respect copyright.PENANAsB1P71RcJO
19481Please respect copyright.PENANAQtkyv1duRP
19481Please respect copyright.PENANAaT3F8BZYhE
“Digauli sama siapa Pak? Saya kan di rumah terus, gak pernah ke mana-mana.”
19481Please respect copyright.PENANAdTPAQsBRyg
19481Please respect copyright.PENANAfF3ygMr7lr
19481Please respect copyright.PENANAlIzXeB07Ji
“Sebenarnya kamu manis lho, apalagi kalau didandanin, pasti lebih manis lagi,” kataku sambil memegang pergelangan tangannya. Terasa dia agak kaget. Tapi lalu diam saja, membiarkan tanganku menggenggam pergelangan tangannya.
19481Please respect copyright.PENANA8vgompYPPp
19481Please respect copyright.PENANAkugBWo3lPW
19481Please respect copyright.PENANASKAdMbKmJw
Kenakalanku kambuh. Saat itu aku cuma mengenakan baju dan celana piyama. Tanpa celana dalam. Dan batang kemaluanku masih ngaceng sejak ngintip Yati mandi tadi. Lalu kutarik tangan Yati dengan tangan kiri, sementara tangan kananku menyembulkan batang kemaluanku yang masih ngaceng ini. Lalu…kusentuhkan telapak tangan Yati ke batang kemaluanku sambil berkata, “Kamu gak kangen sama yang begini?”
19481Please respect copyright.PENANAJXsPdYTvkf
19481Please respect copyright.PENANAniiN5rBv3W
19481Please respect copyright.PENANAEPbtQxk6aX
Yati tampak kaget sekali, “Iiih…Bapak….” cetusnya. Tapi tangannya diam saja, tetap menempel di batang kemaluanku. Bahkan lalu menggenggamnya.
19481Please respect copyright.PENANAEYhA8ni24L
19481Please respect copyright.PENANAIPUg2cAWWY
19481Please respect copyright.PENANACvvuMvZ8Xq
“Sudah lama aku menunggu kesempatan ini,” kataku sambil merayapkan tanganku ke lututnya, lalu ke pahanya….terasa dingin segar, karena dia baru habis mandi. Sesaat kemudian tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya, lalu mengelus bulu kemaluannya yang lebat. Yati diam saja, cuma terasa agak gemetaran, sementara tangannya tetap memegang batang kemaluanku.
19481Please respect copyright.PENANAlzIDodPTwk
19481Please respect copyright.PENANAUhtKMhku69
19481Please respect copyright.PENANANPL4ZknCnw
Kini jemariku mulai mengelus celah kemaluan pembantuku, terasa hangat dan membasah.
19481Please respect copyright.PENANAoyFgQCnkdI
19481Please respect copyright.PENANA6oJUllBr7E
19481Please respect copyright.PENANATzyjVHNrsJ
“Duh Pak…gawat….kalau dibeginiin sih saya jadi napsu Pak…” desahnya sambil meremas batang kemaluanku yang sudah tegang sekali.
19481Please respect copyright.PENANAgCiCLzaZLU
19481Please respect copyright.PENANA1BmqzEJYmw
19481Please respect copyright.PENANAdnjaPAFaK7
“Aku malah sejak tadi sudah napsu….di kamarku saja yok…biar santai…”
19481Please respect copyright.PENANAKZFijBaq9E
19481Please respect copyright.PENANAhMnHZE46Ci
19481Please respect copyright.PENANAw0kLJ3G5HP
“Takut ketahuan ibu…”
19481Please respect copyright.PENANAZxLKzDRR16
19481Please respect copyright.PENANATwSnlNmBS7
19481Please respect copyright.PENANAChXzumWWNp
“Ibu kan di seberang lautan. Baru akan pulang kalau sudah kujemput ke sana. Jadi kita bebas selama beberapa hari…tidur juga bisa bareng sama aku.”
19481Please respect copyright.PENANAkx3eVA7Nv7
19481Please respect copyright.PENANACiZP88fYtZ
19481Please respect copyright.PENANAhzjaXZIYfA
“Kok Bapak jadi mau sama saya sih?” tanyanya waktu kutarik tangannya menuju kamarku.
19481Please respect copyright.PENANA8tm0eQqDM9
19481Please respect copyright.PENANALoIw2EF2dS
19481Please respect copyright.PENANA8sVpCyEWIA
“Emang kenapa? Kamu manis kok. Terus terang, tadi waktu kamu mandi, aku ngintip..hehehehe…makanya punyaku ngaceng terus…”
19481Please respect copyright.PENANAancVlOIROn
19481Please respect copyright.PENANAop0DpZSKeB
19481Please respect copyright.PENANApap6DKNjNc
“Ih…Bapak nakal…” kata Yati tersipu-sipu.
19481Please respect copyright.PENANALIUEETyE7Y
19481Please respect copyright.PENANAvKzxzBwRR4
19481Please respect copyright.PENANAsFHBmYZHsI
Setelah berada di dalam kamar, kututup pintu sekalian kukunci. Biar aman.
19481Please respect copyright.PENANAuC4A53ds1G
19481Please respect copyright.PENANAmB6Q9BEa9I
19481Please respect copyright.PENANA00Z8D4wlhI
Yati tampak canggung setelah berada di dalam kamarku. Maka kupeluk pinggangnya sambil berbisik, “Sekarang yang ada cuma ada seorang lelaki dan seorang wanita. Jangan mikir aku majikanmu ya.”
19481Please respect copyright.PENANApxAYNxGNlT
19481Please respect copyright.PENANAz6446NMJYe
19481Please respect copyright.PENANA1dkMw3U91a
Yati tersenyum canggung.
19481Please respect copyright.PENANAZvMpfeH5Z4
19481Please respect copyright.PENANALJtLEiK63q
19481Please respect copyright.PENANArz6qPBhsr4
“Buka ya dasternya,” kataku sambil menyingkapkan daster batik murahan itu ke atas, lalu menanggalkannya dari tubuh pembantuku.
19481Please respect copyright.PENANAJB7rQg1Dt5
19481Please respect copyright.PENANAw6QKevS53B
19481Please respect copyright.PENANAVeikJpklr4
Tubuh Yati memang seksi. Semakin nampak keindahan bentuk tubuhnya setelah tinggal mengenakan celana dalam saja. Sementara sepasang bukit kembarnya yang montok itu tak tertutup apa-apa lagi.
19481Please respect copyright.PENANAN39HrUhou1
19481Please respect copyright.PENANAfjsHh1D55D
19481Please respect copyright.PENANAyyERUbt4YY
Aku malah sudah menanggalkan semua yang melekat di tubuhku.
19481Please respect copyright.PENANApRaPxqtHqT
19481Please respect copyright.PENANAXpfRRY5yDA
19481Please respect copyright.PENANAj74CtWlrzL
Yati memegang batang kemaluanku yang tegang ini sambil berkata, “Punya Bapak kok panjang gede gini sih?”
19481Please respect copyright.PENANAu9rL3LyQ1s
19481Please respect copyright.PENANAxomUHU67JA
19481Please respect copyright.PENANAv7qvcsCE55
“Ah, ada temanku yang punya kontol lebih panjang daripada punyaku ini. Emang punya suamimu segede apa Yat?” kataku sambil memainkan pentil tetek Yati.
19481Please respect copyright.PENANAInkbvqB4cV
19481Please respect copyright.PENANAhrjpYfUKvx
19481Please respect copyright.PENANAQ3RVdjutUU
“Nggak sepanjang dan segede punya Bapak gini. Lagian punya suami saya wah, susah banget banguninnya. Maklum sudah tua. Bapak kan masih muda..”
19481Please respect copyright.PENANAhSriSllB4e
19481Please respect copyright.PENANAosoAom0sIn
19481Please respect copyright.PENANAj11qvLVm8M
Aku tersenyum dan mulai beraksi. Menindih tubuh Yati dengan nafsu yang semakin berkobar-kobar. Ketika pentil tetek Yati mulai kuemut, kuisap dan kujilati, tubuh Yati terasa menghangat.
19481Please respect copyright.PENANACe8assyvdO
19481Please respect copyright.PENANAmhtLediwkL
19481Please respect copyright.PENANAFvIx5T6XAZ
“Pak…duh…enak Pak….”
19481Please respect copyright.PENANAnGfdOFYLW1
19481Please respect copyright.PENANAiM9RciQpan
19481Please respect copyright.PENANAcg27rckwAq
“Kemaluanmu pernah dijilati?” tanyaku sambil menurunkan wajahku ke perutnya.
19481Please respect copyright.PENANAjEAQ22ypjZ
19481Please respect copyright.PENANAoT8ZjzNwLe
19481Please respect copyright.PENANA9DwRs3eWnT
“Iiih…masa kemaluan dijilatin?!”
19481Please respect copyright.PENANADAKco3eoTM
19481Please respect copyright.PENANAGl26RQk6um
19481Please respect copyright.PENANAqKA9hm2EBA
“Belum pernah?”
19481Please respect copyright.PENANAReAzuFJHWG
19481Please respect copyright.PENANADp46aoEdOE
19481Please respect copyright.PENANA0wFSzxA85p
“Belum.”
19481Please respect copyright.PENANAjZ6TOvco38
19481Please respect copyright.PENANA6W1ZvBsZeE
19481Please respect copyright.PENANAodC8IdYhL8
Aku cuma tersenyum dan mulutku sudah tiba di pusar perut Yati. Sementara kedua tanganku mulai menarik karet celana dalam pembantuku, kuturunkan sedikit demi sedikit, sehingga mulai tampak hutan rambut keriting yang lebat itu, makin lama makin lebat, lalu kutanggalkan celana dalam Yati tanpa perlawanan sedikit pun. Yati cuma terdiam. Tapi begitu aku mulai menciumi kemaluannya yang berbulu lebat itu Yati mendesah, “Pak…iih…masa kemaluan saya diciumi? Nggak jijik Pak? Ah, saya malu Pak….”
19481Please respect copyright.PENANAKmgyLg3Nes
19481Please respect copyright.PENANANjdJrwtQp1
19481Please respect copyright.PENANAlOcgllKqVY
“Diam…sebentar lagi kamu akan merasakan sesuatu yang enak sekali,” kataku sambil mencium kemaluan Yati. Tiada bau sedikit pun. Mungkin karena ia sangat menjaga kebersihan. Pasti kemaluannya pun selalu dibersihkan dengan rajin, sehingga tiada aroma yang mengganggu.
19481Please respect copyright.PENANAJSnP736DmQ
19481Please respect copyright.PENANAveaCWnVsew
19481Please respect copyright.PENANAM657MSqLjg
Maka kusibakkan bulu kemaluan wanita muda itu, kungangakan bibir kemaluannya, ah…harus kuakui keadaannya jauh lebih baik daripada kemaluan istriku sendiri !
19481Please respect copyright.PENANA6WwoAzHZMe
19481Please respect copyright.PENANAitQF7wdfnT
19481Please respect copyright.PENANAxdJYD2f0oB
Tampak sangat bersih pula. Maka tanpa keraguan sedikit pun aku mulai menjilatinya dengan rakus. Sehingga Yati mulai menggeliat-geliat, tangannya menggapai-gapai sambil merengek-rengek histeris, “Duh Pak…oooh…Pak…diapain ini? Ooooh…kok enak sekali Paaak….ooooh….”
19481Please respect copyright.PENANAyKodYXvvMG
19481Please respect copyright.PENANAheHijsW3mA
19481Please respect copyright.PENANAoqjGLanjcU
Yati makin menggeliat-geliat keenakan waktu kelentitnya mulai jadi sasaran sedotan dan jilatanku,, sementara kedua tanganku menjulur ke atas untuk meremas-remas sepasang payudara montoknya.
19481Please respect copyright.PENANAdYnKUixpqb
19481Please respect copyright.PENANAfGak32AUsw
19481Please respect copyright.PENANA0tb8Jp6ygn
Tapi hanya belasan menit aku melakukan cunnilingus (menjilati kemaluan wanita), karena lalu terdengar rintihan lirihnya, “Oooh…Paaak….saya sudah mau ke…keluaaaar……”
19481Please respect copyright.PENANAz9kMdIwQ20
19481Please respect copyright.PENANAe4yC2VQiyD
19481Please respect copyright.PENANA6TCgVEqN0D
Aku pun terpaksa menghentikan keasyikan ini. Kemudian kuseka mulutku dengan handuk kecil. Dan menerkam tubuh seksi pembantuku.
19481Please respect copyright.PENANA1QSoYg2nVG
19481Please respect copyright.PENANAw2A5nsh8L7
19481Please respect copyright.PENANAow3xUqSEi6
“Enak kan dijilatin seperti tadi?” bisikku sambil mengarahkan batang kemaluanku ke kemaluan pembantuku. Secara spontan Yati merenggangkan kedua pahanya. Seolah mempersilakan padaku untuk mulai menyetubuhinya.
19481Please respect copyright.PENANAkDMFcVTZ4X
19481Please respect copyright.PENANApZiuzdiaey
19481Please respect copyright.PENANAv5I6UL8XUt
“Wah, bukan enak lagi…enak sekali Pak….makanya saya langsung keluar…” sahutnya lugu.
19481Please respect copyright.PENANAmXoraUJjzt
19481Please respect copyright.PENANAhjDofghGEG
19481Please respect copyright.PENANAkIs4Sq7hOY
“Sekarang siap-siap… aku mau masukin punyaku ya….” kataku sambil mendesakkan batang kemaluanku yang sudah kelaparan ini. Tak menemui kesulitan, karena kemaluan Yati sudah basah dan licin, maka batang kemaluanku melesak dengan mudahnya.
19481Please respect copyright.PENANADdDfp16O3o
19481Please respect copyright.PENANAeqYTRzFO91
19481Please respect copyright.PENANAOm3LII7A4v
Yati memeluk leherku sambil memejamkan matanya, “Duuuh Pak…sudah masuk semuanya…”
19481Please respect copyright.PENANA9ULtQKRUhI
19481Please respect copyright.PENANAIbOdWSRnD4
19481Please respect copyright.PENANAzkam8uf4p1
Sambil mencengkram sepasang payudara Yati, aku mulai mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang kemaluan pembantuku. Gila, rasanya kok enak sekali, lebih enak daripada kemaluan istriku sendiri. Maklum istriku sudah dua kali melahirkan. Tak bisa dibandingkan dengan kemaluan pembantuku ini.
19481Please respect copyright.PENANAaZoVCN061A
19481Please respect copyright.PENANAUBRJvfwbIv
19481Please respect copyright.PENANAFITZE59uOR
“Oooh…Paaak….Bapak kok pinter banget sih Pak…ini su…sudah enak lagi….iya Pak…entot terus Pak, enak sekali…ooohhhh…enak Pak….” celoteh Yati mulai tak menentu lagi, dengan mata merem melek, sambil mendekap pinggangku erat-erat seperti takut jatuh.
19481Please respect copyright.PENANAfCGEAI8VEU
19481Please respect copyright.PENANAF1H1M25tGQ
19481Please respect copyright.PENANAQo0ytuzO5V
Aku sendiri mulai berdengus-dengus sambil mengenjot batang kemaluanku di dalam cengkraman liang kemaluan Yati. Memang enak sekali kemaluan pembantuku ini !
19481Please respect copyright.PENANAkBfbJpmax3
19481Please respect copyright.PENANANE1Yx1zgOr
19481Please respect copyright.PENANA38F1YwMgBw
“Oooh…Pak….kok enak sekali Pak….Pantesan si ibu keliatan cinta sekali sama Bapak…. enak sekali sih…” kedua tangan Yati menggapai-gapai tak menentu. Terkadang meremas bokongku, terkadang memeluk leherku….tampak seperti keenakan sekali. Padahal “ilmuku” belum kukeluarkan semua.
19481Please respect copyright.PENANAIYBREM5DLM
19481Please respect copyright.PENANAFQFN88BKZ3
19481Please respect copyright.PENANARu8sCJLc8j
“Justru kemaluanmu enak sekali Yati,” sahutku terengah karena sambil ngentot kemaluan pembantuku, “Aku bisa ketagihan nanti nih.”
19481Please respect copyright.PENANALsLhHk3MHU
19481Please respect copyright.PENANARo1Zj0zmNj
19481Please respect copyright.PENANADpenyTsWmu
“Duh…punya Bapak terasa nyundul-nyundul gini di kemaluan saya Pak…Panjang sekali sih…”
19481Please respect copyright.PENANAUXmmPl7RMn
19481Please respect copyright.PENANArYevgh6bj1
19481Please respect copyright.PENANA5qySoeXmKb
“Kenapa? Sakit?”
19481Please respect copyright.PENANA17JrI26gYk
19481Please respect copyright.PENANAklI6ZZvhKF
19481Please respect copyright.PENANAGCYwwVB2L6
“Nggak, justru kepenak banget…..mmmm….iya … yang dalem ngentotnya Pak….oooh….enak banget….”
19481Please respect copyright.PENANAgKawRLLyf0
19481Please respect copyright.PENANA9TtPvCXGeI
19481Please respect copyright.PENANAjl0wh5PAgk
Mendengar ucapan lugu itu, aku jadi makin bernapsu, makin ganas menggenjot batang kemaluanku di dalam cengkraman liang vagina Yati yang luar biasa enaknya ini. Kedua tanganku terkadang meremas-remas payudaranya yang masih segar ini. Sementara lidahku juga tiada hentinya menjilati leher Yati yang sudah keringatan.
19481Please respect copyright.PENANADnvcfwDCJz
19481Please respect copyright.PENANArkCtoQYFoK
19481Please respect copyright.PENANAU51lVrn8Bg
Pantat Yati pun tiada hentinya bergoyang-goyang, meski bukan goyangan profesional, namun terasa seperti memilin-milin batang kemaluanku, kencang namun enak sekali.
19481Please respect copyright.PENANAtDx0zJbGJH
19481Please respect copyright.PENANAXKV97ZXD3D
19481Please respect copyright.PENANANGVhXEhrqG
“Pak…saya keluar lagi nih…duuuh….enak sekali sih paaaaaaak….” Yati meremas-remas bahuku seperti gemas sekali. Lalu terasa liang kemaluannya membasah dan ada yang berkedut-kedut di dalamnya.
19481Please respect copyright.PENANAEm043Qy1vC
19481Please respect copyright.PENANA1v7hRyXhIO
19481Please respect copyright.PENANAAdKx9T29Xm
Kubiarkan batang kemaluanku tertanam di dalam kemaluan pembantuku, tanpa gerakan dulu. Keringatku bercucuran, membanjiri tubuhku dan mengalir ke tubuh pembantuku.
19481Please respect copyright.PENANAjUCiHEEZrC
19481Please respect copyright.PENANAyrAQhdSvw8
19481Please respect copyright.PENANA61fmHZOmMk
“Nanti kalau aku mau keluar, lepasin di dalam aja ya….” bisikku di telinga Yati yang tampak sedang menikmati masa paska orgasme.
19481Please respect copyright.PENANApJs4InBuxw
19481Please respect copyright.PENANAGn1ETIMi2v
19481Please respect copyright.PENANAmKtJOBjHXw
“Terserah Bapak aja…,” sahutnya, “Soalnya tiga hari lagi juga saya mungkin datang bulan. Katanya kalau sudah dekat datang bulan tidak akan hamil ya Pak….”
19481Please respect copyright.PENANA0UoaBVXQdp
19481Please respect copyright.PENANA6fjlQKq99e
19481Please respect copyright.PENANAvXxJlQ8Jal
“Iya bener. Berarti akan tambah enak nih….” kataku sambil menggerak-gerakkan batang kemaluanku. Maju mundur lagi di dalam jepitan liang kemaluan Yati yang baru saja mengalami orgasme.
19481Please respect copyright.PENANAtbyiQT6evB
19481Please respect copyright.PENANAdgAUiPggQg
19481Please respect copyright.PENANAu75qjMZYZx
“Bapak kok mainnya lama banget….” terdengar komentar Yati lirih.
19481Please respect copyright.PENANA2kg4if7xTl
19481Please respect copyright.PENANAXwqEZ1NAsJ
19481Please respect copyright.PENANAZOdskIhnh1
“Emang suamimu gak tahan lama ya?”
19481Please respect copyright.PENANAXwYDDmWNbX
19481Please respect copyright.PENANAAsbCkNjag7
19481Please respect copyright.PENANA226VPXgcgH
“Ah…paling juga lima menit sudah keluar.”
19481Please respect copyright.PENANAL6OHKTDmvK
19481Please respect copyright.PENANAZIaqGLWx9B
19481Please respect copyright.PENANAHA4bbKiZgI
“Terus..enak yang sebentar apa yang lama mainnya?”
19481Please respect copyright.PENANAb8INt8wg0U
19481Please respect copyright.PENANA8L9AR3sf4N
19481Please respect copyright.PENANADFb1cpIRmU
“Ya enakan lama Pak. Tuh…sekarang saya juga mulai enak lagi….oooh….ooooh……iya Pak….duuuh..entotan Bapak kok enak banget sih? Paaaaak…..uedaaaan…uenak banget…..”
19481Please respect copyright.PENANAzvrNVWptUP
19481Please respect copyright.PENANAcO6PzxMrjo
19481Please respect copyright.PENANA3JhHboVUca
“Tukeran yok, sekarang kamu yang di atas,” aku menggulingkan diri ke samping kiri sambil memeluk Yati erat-erat dan mempertahankan agar penisku tidak tercabut dari kemaluan pembantuku.
19481Please respect copyright.PENANAFBk3fLlwH8
19481Please respect copyright.PENANAA3Ne78EJFq
19481Please respect copyright.PENANApVtrlbBVwO
Meskipun tidak terlalu atraktif, dengan posisi di bawah begini aku menikmati indahnya persetubuhanku dengan Yati.
19481Please respect copyright.PENANATwf9UWtOYK
19481Please respect copyright.PENANAtwJo7Qx6PI
19481Please respect copyright.PENANAT22UvB4tMU
Pantat pembantuku turun naik, sementara aku pun tidak tinggal diam. Kusundul-sundulkan batang kemaluanku ke atas pada waktu pantat Yati sedang turun. Tanganku juga jadi leluasa meremas-remas buah dadanya yang bergoyang-goyang di atas dadaku.
19481Please respect copyright.PENANAOvg35Qvm8x
19481Please respect copyright.PENANA4Z5n02MpcI
19481Please respect copyright.PENANAHh2UwEyimU
Tapi tak lama kemudian Yati mengayun pinggulnya lebih cepat sambil berdesah, “Aaaaaah…saya mau keluar lagi Paaaaak…..aaaaaahhhhh……”
19481Please respect copyright.PENANAsbj99c8Sbg
19481Please respect copyright.PENANA6LOtJ8XlHi
19481Please respect copyright.PENANAqyYwgdMZvf
Kusahut spontan, “Aku juga mau keluar….oooh….kita barengin aja Yat…..”
19481Please respect copyright.PENANAqHrl4QTIoU
19481Please respect copyright.PENANADCeKkxA2mk
19481Please respect copyright.PENANAddfb1Fxeqv
Lalu kami seperti orang kesurupan. Seperti inginsaling meremukkan. Saling remas dengan ganasnya, saling entot dengan gilanya dengan napas tertahan-tahan…..lalu kami menggelepar di puncak kenikmatan yang tiada taranya.
19481Please respect copyright.PENANAhI5oJcsDAE
19481Please respect copyright.PENANAgr3l97ZYSJ
19481Please respect copyright.PENANARYfoUTtfdK
Air maniku terasa menyemprot-nyemprot di dalam liang kemaluan Yati. Lalu kami berpelukan dengan hangatnya.
19481Please respect copyright.PENANAT18Nw9fdKh
19481Please respect copyright.PENANAp5PReqAjiA
19481Please respect copyright.PENANAhi0H8nJHYp
Kubiarkan Yati tetap menindih dadaku. Bahkan kupeluk pinggangnya sambil bertanya perlahan, “Puas?”
19481Please respect copyright.PENANAiSKegpneBw
19481Please respect copyright.PENANAqyBD8qqmhv
19481Please respect copyright.PENANAibcipPbngg
“Oooh…bukan puas lagi Pak. Saya belum penah mengalami digauli sepuas ini,” sahut Yati sambil menciumi dadaku yang bersimbah keringat.
19481Please respect copyright.PENANAOQtXFAhsmw
19481Please respect copyright.PENANAkt4JJGP6FG
19481Please respect copyright.PENANAJlr64nFF4y
“Kalau mau bersih-bersih di kamar mandiku saja, Yat.”
19481Please respect copyright.PENANA4B0RJKCimW
19481Please respect copyright.PENANAIBfLURild0
19481Please respect copyright.PENANAONWjMyt9Nv
Yati mengangguk, lalu mengangkat pantatnya sehingga batang kemaluanku terlepas dari kemaluannya. Kulihat air maniku berlelehan dari kemaluan pembantuku. Lucu sekali kelihatannya.
19481Please respect copyright.PENANAo1ZiILVr6R
19481Please respect copyright.PENANA8W0KQVMjss
19481Please respect copyright.PENANAx9PweFX531
Kemudian Yati turun dari tempat tidur sambil mengepit pakaiannya, masuk ke kamar mandi. Dan terdengar bunyi air menyembur di dalam kamar mandi.
19481Please respect copyright.PENANAD3VKY8DQiY
19481Please respect copyright.PENANA4TEsPQESTx
19481Please respect copyright.PENANAoYPPqFHRs7
Hmmm…tak kusangka pembantuku yang bernama Yati itu bisa sangat memuaskan hasrat birahiku.
19481Please respect copyright.PENANAbvNklPz318
19481Please respect copyright.PENANAuUNeEkjPpX
19481Please respect copyright.PENANAoUtPBkCCE8
Aku pun turun dari tempat tidur, melangkah ke kamar mandi dalam keadaan masih telanjang.
19481Please respect copyright.PENANAAeDkvl5ccL
19481Please respect copyright.PENANAEdrvoddw3S
19481Please respect copyright.PENANAAopU1dHIuB
Kulihat Yati sedang menyemprotkan air shower ke kemaluannya.
19481Please respect copyright.PENANAxFqfNhCn7N
19481Please respect copyright.PENANABysSDC1mYp
19481Please respect copyright.PENANADahJWDqK9C
“Gak usah dikeringkan,” kataku sambil memutar kran ke arah air panas, karena Yati cuma menyemprotkan air dingin. Lalu kuletakkan showernya di atas, sehingga air hangatnya menyembur ke tubuh kami.
19481Please respect copyright.PENANAHmCdjD2Fx0
19481Please respect copyright.PENANAzjD3VoDc6R
19481Please respect copyright.PENANAUljRPoxvkr
Kupeluk tubuh Yati yang masih telanjang di bawah semburan air hangat. Yati tersenyum dan berkata, “Gak nyangka hari ini saya akan mengalami semua ini….”
19481Please respect copyright.PENANAqdCzR06R3U
19481Please respect copyright.PENANAFNZXexWgXz
19481Please respect copyright.PENANAczfAfcaZLN
Aku bersikap semesra mungkin, karena yakin bahwa aku akan selalu membutuhkan kehangatan pembantuku yang bertubuh seksi ini selama istriku berada di Batam. Kuambil sabun cair, lalu kusabuni sekujur tubuh Yati dengan senang hati.
19481Please respect copyright.PENANABSjfuUDTxV
19481Please respect copyright.PENANAFqJI3bUTLu
19481Please respect copyright.PENANAbPvXlyr1AI
“Iiih…gak nyangka juga saya akan disabunin begini oleh majikan saya,” kata Yati waktu aku sedang menyabuni buah dadanya yang menggiurkan.
19481Please respect copyright.PENANA6sCLlpapo6
19481Please respect copyright.PENANAO8YClMkasN
19481Please respect copyright.PENANAVtRFX3OZA6
“Aku memang seneng sama kamu, Yat…” sahutku dengan tangan mulai meluncur ke bawah perutnya. Asyik juga menyabuni kemaluan pembantuku ini. Saking asyiknya batang kemaluanku jadi membesar lagi sedikit demi sedikit. Lama kelamaan jadi tegang lagi dengan gagahnya.
19481Please respect copyright.PENANAiE3DXB35X6
19481Please respect copyright.PENANAappPg7ZXyG
19481Please respect copyright.PENANAKOVQaoFQ8k
“Iiiih….punya Bapak sudah keras lagi,” kata Yati sambil memegang batang kemaluanku, “Sudah kepengen lagi ya Pak?”
19481Please respect copyright.PENANATrKhSSVMNE
19481Please respect copyright.PENANAFvC1bPwJXC
19481Please respect copyright.PENANA19Aiek8OQ4
“Iya,” kataku sambil menambah sabun cair di tanganku, lalu dibalurkan ke kemaluan Yati. Dalam keadaan masih licin oleh sabun, kemaluan Yati jadi mudah saja dimasuki batang kemaluanku. Di bawah semburan air hangat, Yati berdiri menyandar ke dinding, aku mengentotnya sambil menekankan kedua telapak tanganku ke dinding di kanan kiri kepala Yati.
19481Please respect copyright.PENANAHFUriJe2tA
19481Please respect copyright.PENANA89YVdd7fdO
19481Please respect copyright.PENANADbBgJkVIBY
Lebih dari 30 menit kami bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi. Seperti tadi, Yati merintih-rintih histeris lagi, mungkin karena merasakan nikmatnya enjotan penisku. Tapi lama kelamaan kakiku terasa pegal juga bersetubuh sambil berdiri begitu.
19481Please respect copyright.PENANAawrO9HBgPX
19481Please respect copyright.PENANAZKEp3J57F1
19481Please respect copyright.PENANA9KAZyI5T1b
“Istirahat dulu ya,” kataku sambil mencabut penisku dari jepitan vaginanya, “Mending kita mandi aja dulu yang bersih. Nanti kita lanjutin lagi.”
19481Please respect copyright.PENANAdTU68NJmyW
19481Please respect copyright.PENANArsIk9rxXAE
19481Please respect copyright.PENANA73KRXXHBPd
Yati menurut saja. Lalu kami mandi bersama. Kali ini serius saling menyabuni lalu bersama-sama membilas tubuh kami dengan semburan air hangat.
19481Please respect copyright.PENANA2jKoLkqfEi
19481Please respect copyright.PENANAxzoGlQlK8J
19481Please respect copyright.PENANA6b8u9paQwD
“Aku kok jadi lapar Yat,” kataku sambil mengeringkan tubuhku dengan handuk, lalu mengenakan kimono sutra coklat tua yang tergantung di kapstok kamar mandi.
19481Please respect copyright.PENANAboqDKrUjih
19481Please respect copyright.PENANALo7K8fiQwI
19481Please respect copyright.PENANADGq2wTyNbq
“Bapak mau makan?” tanya Yati sambil mengenakan dasternya pula.
19481Please respect copyright.PENANAhFPnykzAtU
19481Please respect copyright.PENANAxNTH5ieRwQ
19481Please respect copyright.PENANArahF0CIUEX
“Iya. Kamu mau bikinin telur mata sapi?”
19481Please respect copyright.PENANAtA6DskOzSw
19481Please respect copyright.PENANAUeWLMJpIOJ
19481Please respect copyright.PENANAE51Ue1cYyc
“Baik Pak,” Yati mengangguk, “Mau berapa telurnya?”
19481Please respect copyright.PENANAdUoAAXxrgV
19481Please respect copyright.PENANAwOtYQE2z24
19481Please respect copyright.PENANAifTCZgN1LH
“Dua aja, biar sama dengan telurku ini,” kataku sambil menyembulkan biji pelirku dari belahan kimono.
19481Please respect copyright.PENANAYGMrh0Qjwg
19481Please respect copyright.PENANAAhYbRuQh5D
19481Please respect copyright.PENANArB84G05Pa5
“Ih, Bapak….ada-ada aja…” Yati mencubit lenganku, lalu berlari-lari kecil menuju dapur, sementara celana dalam dan behanya tetap tergantung di kamar mandi.
19481Please respect copyright.PENANABFiREG7yXI
19481Please respect copyright.PENANAnKeJSNNH1r
19481Please respect copyright.PENANAl3qbKICo8r
Di dapur, dengan sigap Yati membuatkan telur mata sapi. Dia sudah terbiasa membuat telur mata sapi seperti di hotel bintang lima, dimasak dengan api kecil sekali, sehingga tak menimbulkan bagian kering sedikit pun.
19481Please respect copyright.PENANAokgxI9Cwmp
19481Please respect copyright.PENANAj62HVbYzWO
19481Please respect copyright.PENANAUg8ZTLvdbY
“Mau pake roti apa nasi Pak?” tanyanya setelah meletakkan telur mata sapi di piring kecil.
19481Please respect copyright.PENANAvEJ6FLaki8
19481Please respect copyright.PENANAKCS8MV6Kdh
19481Please respect copyright.PENANA8TOu2HkD5c
“Gak pake apa-apa, telurnya aja mau digadoin,” sahutku, “Sekalian panasin susu murni ya.”
19481Please respect copyright.PENANAqcoBdXSkrw
19481Please respect copyright.PENANAIMWvzu6Uqq
19481Please respect copyright.PENANA6FI35fVb1D
“Iya Pak,” sahut Yati sambil menuju kulkas, mengeluarkan simpanan susu murniku.
19481Please respect copyright.PENANARbunOSRM2E
19481Please respect copyright.PENANAOAsdhzyHb2
19481Please respect copyright.PENANAuF0VECJViS
Tak lama kemudian aku sudah duduk di depan meja makan.
19481Please respect copyright.PENANAvJuMo7OqRK
19481Please respect copyright.PENANAkklwKUx9bm
19481Please respect copyright.PENANAccdR66ygBa
Aku memang belum sarapan pagi. Tapi untuk sarapan pagi aku tak bisa makan banyak, cukup telur dan susu saja atau roti bakar.
19481Please respect copyright.PENANARbpRqJIxBA
19481Please respect copyright.PENANAhhSJQqm4M3
19481Please respect copyright.PENANAhJIbDOFMWW
Yati duduk di sampingku seperti yang kuminta.
19481Please respect copyright.PENANAJY6TtTU8wm
19481Please respect copyright.PENANAWQ6Fz5QsoE
19481Please respect copyright.PENANA8oR5s9V1vC
“Selama Ibu tidak ada, kita lakukan segala yang gak bisa dilakukan waktu dia ada,” kataku sambil menyeka mulutku dengan kertas tissue.
19481Please respect copyright.PENANA14jF6RguDX
19481Please respect copyright.PENANA10qZey9nzb
19481Please respect copyright.PENANA1BlbhpLnAm
“Kalau sudah ada Ibu….kita gak bisa ngapa-ngapain ya Pak,” sahutnya ketika tanganku sudah merayap ke pahanya, bahkan mulai menggerayangi kemaluannya lagi.
19481Please respect copyright.PENANArz38QJMyQu
19481Please respect copyright.PENANAsIVVObs5uF
19481Please respect copyright.PENANAdhwPlRkZ7U
“Bisa, tapi harus hati-hati…harus rapi. Di depan Ibu, kita jangan memperlihatkan diri. Harus bersikap seperti belum pernah terjadi apa-apa.”
19481Please respect copyright.PENANAtiIIILHaVA
19481Please respect copyright.PENANAQslv1WdtCW
19481Please respect copyright.PENANAAIvpDMBL55
“Terus…kalau saya kepengen gimana Pak?” tanyanya manja, sambil menyandarkan kepalanya di bahuku.
19481Please respect copyright.PENANAIByb7Nwiny
19481Please respect copyright.PENANA7N5rVhKgew
19481Please respect copyright.PENANABCwK9ENoOD
“Kirim sms aja. Jangan pake kata apa-apa. Cukup dengan tanda seru 3 kali. Itu berarti kamu sedang lust.”
19481Please respect copyright.PENANAGFzO6E6p1N
19481Please respect copyright.PENANAyCqRQLTPyw
19481Please respect copyright.PENANA5wTMP60FXx
“Lust itu apa pak?”
19481Please respect copyright.PENANAdO1oxHET3Y
19481Please respect copyright.PENANAaKmywNZmVK
19481Please respect copyright.PENANA18Hx57TYt6
“Nafsu…ya nafsu birahi gitu….” kataku sambil meraih tubuh pembantuku supaya berdiri, lalu kusuruh duduk di meja makan.
19481Please respect copyright.PENANAQXmlzRxWQW
19481Please respect copyright.PENANAeDiWtdjC2z
19481Please respect copyright.PENANAr6Xjc7Yz9H
Yati tampak keheranan. Tapi menurut saja. Lalu kudorong dadanya dengan lembut, sehingga dia terlentang di meja makan, dengan kaki tergantung ke bawah. Rupanya dia mulai mengerti apa tujuanku. Dia tersenyum saja ketika dasternya kusingkapkan, sehingga tampak lagi kemaluannya yang membuatku lupa segalanya itu.
19481Please respect copyright.PENANAaiHuWMtzWN
19481Please respect copyright.PENANAucfugTNQXL
19481Please respect copyright.PENANAtpvbE06R8I
Sambil berdiri kusembulkan penisku yang sudah tegang ini, kemudian kucolek-colekkan puncaknya ke mulut vagina Yati.
19481Please respect copyright.PENANAQaD6oPYMeR
19481Please respect copyright.PENANAA2xwIfFAQ8
19481Please respect copyright.PENANAEIJ9bI8ZDz
Yati memejamkan matanya, dengan tangan mengepal-ngepal, mungkin geli. Lalu kudorong penisku dengan tekanan kuat….dan membenam sedikit demi sedikit. Kaki Yati kuangkat supaya menekuk dan berpijak di meja, lalu kuangkat sekalian sehingga lututnya berada di atas bahuku.
19481Please respect copyright.PENANAX8OQ2QduXH
19481Please respect copyright.PENANAQadfpA9sTo
19481Please respect copyright.PENANAqnOD8ipzEB
Bebaslah kini aku mengentotnya, sambil menyingkapkan dasternya tinggi-tinggi, sehingga aku bisa mencapai sepasang payudaranya yang montok dan merangsang itu.
19481Please respect copyright.PENANAUpo0VYW6Aa
19481Please respect copyright.PENANA780ZV2SSyJ
19481Please respect copyright.PENANAcWwwG72KzF
Tanpa harus menanggalkan kimonoku, tanpa harus menanggalkan daster Yati, aku tetap mendapatkan kenikmatan dalam menyetubuhinya. Di meja makan ini Yati sampai dua kali mencapai orgasme.
19481Please respect copyright.PENANA1MPyetRy7g
19481Please respect copyright.PENANA1pMKO8XWMI
19481Please respect copyright.PENANAKHLpXz1RTz
Dan aku semakin tahu, bahwa sosok pembantu jangan suka diremehkan. Karena ternyata pembantu seperti Yati ini bisa mendatangkan kepuasan juga. Kepuasan yang dengan mudah kudapatkan, tanpa harus pakai taktik begini-begitu.
19481Please respect copyright.PENANAIJ6KWexhPA
19481Please respect copyright.PENANArXjlz5RCXp
19481Please respect copyright.PENANAirL1zSBqpv
Selama istriku berada di Batam, aku mengenyang-ngenyangkan diri menyetubuhi Yati. Ia pun tampak sangat menikmati perlakuanku padanya. Terlebih setelah aku memberinya beberapa lembar uang merah. Ia senang sekali menerimanya.
19481Please respect copyright.PENANAgHPhJYniIl
19481Please respect copyright.PENANAlL5ZfYnPyX
19481Please respect copyright.PENANALFIsWPnxFv
Peristiwa rahasiaku bersama Yati memang sangat mengesankan. Fisiknya memang memenuhi syarat untuk memuaskan lelaki. Tentu semuanya itu dirahasiakan. Di depan istriku, baik aku maupun Yati bersikap seolah tak pernah terjadi apa-apa. Untungnya Yati pun mengerti. Kalau ada istriku, dia bersikap cuek saja padaku. Bahkan melirik pun tidak. Mungkin karena dia menyadari bahayanya kalau istriku sampai tahu apa yang telah terjadi.
19481Please respect copyright.PENANA88OHw7fogH
19481Please respect copyright.PENANAtGzjZoUjuL
19481Please respect copyright.PENANA4vZIpsmmdh
Apakah semua ini bisa disebut sisi brengsekku sebagai seorang petualang? Entahlah. Biarkan saja orang lain menilaiku. Namun yang jelas ini baru Episode pertama dari Sisi Lain Sang Petualang.
19481Please respect copyright.PENANAx9VRWU1070
Episode 2
19481Please respect copyright.PENANAqN25jFlxmJ
19481Please respect copyright.PENANAusZ8VbZrCh
19481Please respect copyright.PENANABk9blEY9jn
“Bang…Uni Erna besok mau ke sini,” kata istriku pada suatu hari.
19481Please respect copyright.PENANA7GDSnKEDZB
“Ohya ?!”
19481Please respect copyright.PENANAp5KJa8ku0T
“Iya. Bisa Abang jemput ke Jakarta kan?”
19481Please respect copyright.PENANAQ1YlkisTGi
“Boleh. Sama kamu juga kan?”
19481Please respect copyright.PENANAingbNlOj9t
“Abang aja sama Herman. Aku kan harus belanja. Toko kita udah pada habis stocknya.”
19481Please respect copyright.PENANASMl2ef8xaa
“Jam berapa mendaratnya?”
19481Please respect copyright.PENANA8nHrynTTZI
“Jam tujuh pagi katanya.”
19481Please respect copyright.PENANA1h9mmLt7E9
“Wooow….berarti jam tiga pagi juga harus berangkat.”
19481Please respect copyright.PENANA2VCnPWo0bz
“Iya Bang….gakpapa kan?”
19481Please respect copyright.PENANAoQefPUbkaO
“Iya deh. Sekalian mau ketemuan sama Pak Mansur yang nawarin kabel tembaga itu.”
19481Please respect copyright.PENANAdbYuV9Y1Vo
“Iya terserah Abang. Yang penting jemput dulu Uni. Kalau Abang ada urusan bisnis, biarin Uni jalan-jalan dulu di Jakarta sama Herman.”
19481Please respect copyright.PENANAAXWWVjied3
“Iya,” aku mengangguk,”kalau gitu, sekarang aku harus tidur…eh…pasangin alarm di jam dua pagi, biar jangan kesiangan.”
19481Please respect copyright.PENANARaWHlFeeUD
“Iya,” sahut istriku sambil menyetel alarm di bekerku, “Herman gak ditelepon biar datang jam dua pagi?”
19481Please respect copyright.PENANAjKZvQCZhf7
“Oh, iya,” sahutku sambil mengambil hpku. Lalu kutelepon sopirku.
19481Please respect copyright.PENANAd1tTSuCJxH
“Selamat malam Boss.”
19481Please respect copyright.PENANA2QPSUkUr7s
“Malam. Nanti jam dua siap-siap berangkat ke Jakarta ya.”
19481Please respect copyright.PENANAiaMUCygsCY
“Nanti malam Boss?”
19481Please respect copyright.PENANAXRLP2fyMR4
“Iya.”
19481Please respect copyright.PENANA5tUgX6WZYX
“Siap Boss. Jam dua saya sudah di rumah Boss.”
19481Please respect copyright.PENANAgQyvoBB2EV
Kusimpan hp di bawah bantalku, lalu tidur.
19481Please respect copyright.PENANAX7oiC445F8
Jam dua pagi alarm membangunkanku. Duh, padahal lagi enak-enaknya tidur. Biarlah, aku bangun saja. Nanti tidurnya kulanjutkan di mobil.
19481Please respect copyright.PENANAGfBcxAzVGo
Istriku juga ikut bangun, “Mau dibikinin nasi goreng, Bang?” tanyanya.
19481Please respect copyright.PENANAYcP245qZpo
“Gak usah. Bikinin kopi aja yang kental. SI Herman juga kasih kopi kalau sudah datang,” sahutku.
19481Please respect copyright.PENANAQPWrkfaWLD
Sejam kemudian mobilku sudah melesat cepat di jalan tol menuju Jakarta. Aku duduk di belakang, sambil rebahan di sepanjang jok belakang.
19481Please respect copyright.PENANANnEBSYXaNQ
“Gak usah ngebut banget,” kataku kepada sopirku, “Pesawatnya juga mendarat jam tujuh. Masih lama.”
19481Please respect copyright.PENANAOFyBKupIVa
Herman tidak menyahut. Tapi perintahku dilaksanakan, kecepatan mobilku terasa berkurang.
19481Please respect copyright.PENANALdSIlEnhUE
Tadinya kupikir kantukku akan datang lagi setelah berada di dalam mobilku. Tapi ternyata tidak. Aku bahkan menerawang kembali latar belakang istriku.
19481Please respect copyright.PENANANfGEr0jQCW
Istriku memang punya darah pedagang, karena orang tuanya pun pedagang yang sukses di Batam (meski mereka bukan asli Riau). Yang akan kujemput di bandara itu adalah kakak istriku bernama Erna, sementara istriku anak kedua. Adik-adiknya dua orang, dua-duanya laki-laki, yang sedang kuliah di Medan bernama Syahril, yang masih di SMA di Batam bernama Rizal.
19481Please respect copyright.PENANAA6hNd7f2hh
Perbedaan usia istriku dengan Uni Erna hanya setahun. Nama mereka pun hampir sama. Erna dan Erni. Kalau kunilai secara objektif, sebenarnya Uni Erna sedikit lebih cantik daripada istriku. Uni Erna punya kulit yang putih kekuningan seperti istriku. Tapi ia bertubuh lebih tinggi daripada istriku. Wajahnya pun lebih cantik daripada istriku.
19481Please respect copyright.PENANA0ulKlBrSSS
Sayangnya nasib Uni Erna tidak sebaik istriku. Sampai saat ini, saat aku sedang menuju Jakarta untuk menjemputnya, ia belum juga menikah. Entah apa sebabnya. Padahal bentuk tubuh dan wajahnya memenuhi syarat untuk memikat kaum pria mana pun.
19481Please respect copyright.PENANA5Y1dq5l5v1
Sejak baru lulus SD istriku sudah tinggal di Jakarta bersama pamannya. Di Jakarta pula aku pertama kali mengenal Erni yang lalu menjadi istriku. Dan aku baru tahu orang tua dan saudara-saudara istriku itu setelah mau menikah. Pesta pernikahanku dilaksanakan di Jakarta.Kata istriku, atas dasar ingin menghargai pamannya yang merawat istriku sejak kelas 1 SMP, maka pernikahan itu dilaksanakan di Jakarta, bukan di Batam.
19481Please respect copyright.PENANAQfgNZsOxsw
Ketika Uni Erna sudah berada di depan mataku di bandara Soekarno-Hatta, aku tertegun dibuatnya. Ia benar-benar makin cantik saja. Tapi kenapa belum ada juga yang mempersunting dirinya?
19481Please respect copyright.PENANAB4l7n7lLeK
Seperti biasa kalau berjumpa dengan saudara ipar, kami berpelukan dan cipika-cipiki. Tapi aneh, ketika hal itu kami lakukan di bandara, ada desir aneh di dalam diriku. Mungkin karena harum parfum Uni Erni yang tersiar ke penciumanku. Atau ada yang lain? Ah, aku tak mau berpikir yang bukan-bukan. Dia itu kakak iparku.
19481Please respect copyright.PENANARSOJC6LVbQ
“Mana Erni?” tanya Uni Erna sambil menoleh ke kanan kirinya.
19481Please respect copyright.PENANA1gcTM3PRnD
“Gak bisa ikut jemput, Ni,” sahutku, “hari ini dia harus belanja karena stock barang di toko sudah banyak yang habis.”
19481Please respect copyright.PENANA9rVXj6I1f0
“Oh…kudengar tokonya sudah makin besar dan lengkap ya.”
19481Please respect copyright.PENANA823d0XFpZd
“Yah…kita kan harus berprinsip, hari ini harus lebih baik daripada kemaren.”
19481Please respect copyright.PENANAsapmzzLoTq
“Dan di hari-hari mendatang harus lebih baik daripada hari ini kan?”
19481Please respect copyright.PENANAH8cdSl7pVE
“Iya Ni…”
19481Please respect copyright.PENANAosjkXoo1Wh
Tak lama kemudian kami sudah berada di dalam mobil yang mulai jauh meninggalkan bandara.
19481Please respect copyright.PENANAbmL6LRTocv
“Lewat Jagorawi aja,” kataku sambil menepuk bahu sopirku, “biar gak bosen, sekali-sekali lewat Puncak.”
19481Please respect copyright.PENANAPxqNIoyp38
“Siap Boss,” sahut sopirku, “Mudah-mudahan aja gak macet.”
19481Please respect copyright.PENANAJPT0JaqgEK
“Gak lah. Sekarang kan bukan hari weekend.”
19481Please respect copyright.PENANAl6JqTrT74h
Mobilku meluncur terus di jalan tol. Dengan sudut mataku aku mencuri-curi pandang ke arah kakak iparku yang berkali-kali menguap.
19481Please respect copyright.PENANAtoNIRVRjD4
“Uni ngantuk?” tanyaku.
19481Please respect copyright.PENANAV278tFs7lC
“Iya. Tadi kan terbangnya masih subuh. Persiapannya dari jam dua pagi.”
19481Please respect copyright.PENANAvN4y07FpCS
“Hehehee…sama…saya juga bangun jam dua, Ni. Perjalanan dari Bandung ke Jakarta kan lebih lama daripada penerbangan Batam-Jakarta.”
19481Please respect copyright.PENANAtv1tOyFlCs
“Maunya sih istirahat dulu, Yad. Kalau naik pesawat, sejam juga serasa sepuluh jam. Bikin letih mental. Tapi…istirahat di mana ya?”
19481Please respect copyright.PENANA0ce5g5b7pP
“Gampang Ni. Nanti kita istirahat di Puncak, sampai badan Uni fresh lagi.”
19481Please respect copyright.PENANAsV9LtVw6wF
“Iya,” sahutnya sambil memejamkan mata. Dan tak lama kemudian ia tampak tertidur, dengan kepala disandarkan ke bahuku.
19481Please respect copyright.PENANAmtASeY3NVz
Aku diam saja. Sambil terus-terusan mengingatkan diriku sendiri. Kakak ipar ! Kakak ipar ! Kakak ipar !
19481Please respect copyright.PENANAO8nUQM1qDR
Tapi harum parfum yang dikenakannya terus-terusan menggodaku. Dan entah dari mana datangnya “kebaikan” ini, entahlah. Yang jelas ketika kusimpan bantal di pangkuanku, lalu kupersilakan ia merebahkan kepalanya di atas bantal ini, ia pun setuju. Sehingga aku bisa berpuas-puas mengamati wajahnya….yang semakin cantik pada waktu tidur.
19481Please respect copyright.PENANARpBvIE6JMT
Dan terawanganku semakin tak menentu ketika ia bergumam, “Hhhhh….dingin banget acnya….”
19481Please respect copyright.PENANAoFiTOCN4dA
Lalu ia menyimpan kedua telapak tangan di pipinya. Dan aku rela melepaskan jaket tebalku, untuk kuhamparkan di badannya. Seperti berat matanya dibuka, disusul ucapannya setengah bergumam, “Makasih….”
19481Please respect copyright.PENANAJ86S5Kw6kq
Tapi ia masih tampak kedinginan. Sehingga dengan senang hati kulingkarkan lenganku di lehernya, meski membuatku harus agak membungkuk.
19481Please respect copyright.PENANAIbLnLQTMP8
“Acnya turunin, Man. Di satu aja,” kataku kepada sopirku.
19481Please respect copyright.PENANACtJsYn08hD
“Ini sudah di satu Boss,” sahut Herman.
19481Please respect copyright.PENANApCiN3m0nIL
“Suhunya naikkan ke tengah, di atas duapuluh lah.”
19481Please respect copyright.PENANA6Kl6UlNYon
“Oh, iya…lupa…”
19481Please respect copyright.PENANAJbraO0tBVp
“Nanti istirahat makan di……..” kataku sambil menyebut nama rumah makan besar di daerah Puncak.
19481Please respect copyright.PENANAqGifwSi6Ug
“Siap Boss.”
19481Please respect copyright.PENANAqui7HzKA3W
Dan mobilku meluncur terus.
19481Please respect copyright.PENANAj4WXDJi1VR
Pergelangan tanganku yang masih memeluk leher Uni Erna terasa digenggam oleh kakak istriku itu. Ternyata Uni Erna sudah membuka matanya. Menatapku dengan senyum manis. Lalu seperti ada kekuatan magnetik yang menarikku…mengangkat kepala Uni Erna sedikit…dan mendekatkan bibirku ke bibir yang sedang tersenyum itu.
19481Please respect copyright.PENANAWHvkVdvcwM
Oh…aku mencium bibir tipis merekah itu. Ini untuk pertama kalinya aku mencium bibir kakak istriku! Dan ternyata tiada penolakan sedikit pun. Cuma ia memberi isyarat, menunjuk ke sandaran kursi sopir. Seolah-olah memberi peringatan agar jangan ceroboh karena ada orang ketiga di dalam mobil ini.
19481Please respect copyright.PENANAvUiIfiwyIO
Tapi lelaki di mana-mana juga mungkin sama seperti aku. Kalau dikasih sejengkal pasti minta sadepa. Dan jaketku yang masih menyelimuti bagian dada dan perut Uni Erna, kunaikkan ke atas, supaya bisa menutupi tanganku…agar jangan tampak dari luar bahwa tanganku mulai merayap ke belahan gaun bagian dadanya. Lalu kuperhatikan reaksi di wajahnya. Ternyata ia tetap tersenyum manis. Dan aku serasa mendapat angin baik. Untuk menyelinapkan tanganku ke balik bra Uni Erna. Lalu…oooh….aku sedang menyentuh payudara yang masih kencang dan hangat….menyentuh puting yang mengeras…. membuatku mulai meremas-remas dengan lembut. Dan Uni Erna malah memejamkan matanya. Mungkin ia sedang menikmati trampilnya tanganku membelai dan meremas buah dadanya.
19481Please respect copyright.PENANArWadFJ1gIk
Rasanya waktu terlalu cepat berjalan. Tahu-tahu Herman sudah membelokkan mobilku ke kanan, ke tempat parkir rumah makan yang sudah kusebutkan tadi.
19481Please respect copyright.PENANAOt5vqvbhcK
Aku dan Uni Erna melangkah masuk. Herman tetap duduk di mobil. Dia lebih suka menerima uang makan dariku, lalu makan di warteg, sehingga uang makannya jadi banyak sisanya.
19481Please respect copyright.PENANA7d5dcjc79f
Pada waktu melangkah masuk ke dalam rumah makan langgananku itu, aku menggandeng pinggang Uni Erna. Sehingga orang-orang pasti mengira kami sepasang suami istri.
19481Please respect copyright.PENANAG90qVfCUVM
Dan pada waktu makan, Uni Erna yang duduk di depanku, sering melayangkan tatapan dengan senyum manis. Itu semakin meyakinkanku, bahwa ia bisa kumiliki.
19481Please respect copyright.PENANAt1N29FW3fQ
Maka kataku, “Nanti kita istirahat aja dulu di villa ya.”
19481Please respect copyright.PENANA5WATW532OL
“Boleh,” sahutnya tetap dengan senyum manis, “Tapi jangan nginap. Nanti Erni curiga dan marah.”
19481Please respect copyright.PENANA1PItY2TdXE
“Iya. Nanti saya punya alasan kalau terlambat pulang. Mmm….kayaknya kalau aku ketemu dengan Uni dulu, pasti Uni yang saya pilih jadi istri.”
19481Please respect copyright.PENANAGft4Rb4i3I
“Kalau sudah tahu rahasiaku, kamu takkan ngomong gitu, Yad.”
19481Please respect copyright.PENANAoUZ6f8dapQ
“Maksudnya?” tanyaku heran.
19481Please respect copyright.PENANAOOVdyLGYEW
“Nanti aja kuceritain.”
19481Please respect copyright.PENANAtKeaewU24b
“Malah jadi penasaran,” kataku sambil mengusap-usap punggung tangannya yang terletak di atas meja makan, “rahasia apa?”
19481Please respect copyright.PENANAY6iPsnnHpv
“Erni juga gak tau.”
19481Please respect copyright.PENANAwc0wbc3WEz
“Kalau Uni menceritakannya padaku, janji deh, aku takkan cerita ke Erni.”
19481Please respect copyright.PENANAO51poIpfBe
Uni Erna menyapukan pandangan ke sekeliling, seperti takut ada orang lain yang mendengar. Tapi saat itu rumah makan masih sepi, karena hari masih pagi.
19481Please respect copyright.PENANAg44TPOZ7h5
Dengan nada sedih Uni Erna bercerita. Bahwa semasa masih di SMA ia pernah pacaran dengan seorang cowok. Sampai pada suatu malam, hubungannya dengan cowok itu kebablasan. Ia kehilangan kegadisannya malam itu. Dan celakanya, seolah mendapat kutukan, sepulangnya dari rumah orang tua Erna, cowok itu mengalami kecelakaan fatal motornya menabrak tiang listrik… dan cowok itu tewas di tempat kejadian. Dengan kepala pecah karena tak memakai helm.
19481Please respect copyright.PENANARJDvEkAUZN
Meski cukup lama, akhirnya Uni Erna bisa melupakan peristikwa tragis itu. Tapi di sisi lain ia jadi takut menerima cinta cowok mana pun, karena merasa tidak perawan lagi. Dan takut dituntut pada malam pertama, seandainya sampai ada yang menikahinya.
19481Please respect copyright.PENANAq9N5Rk2ozO
Aku mendengarkannya dengan serius. Tapi di dalam hati aku malah merasa gembira. Karena kalau ia tidak perawan lagi, berarti aku bisa melangkah sejauh apa pun bersamanya.
19481Please respect copyright.PENANAlXGg7X0CtF
Tak lama kemudian aku dan kakak iparku sudah berada di dalam mobil lagi. Herman sudah kupesankan untuk berbelok ke daerah yang banyak villanya di daerah Puncak ini.
19481Please respect copyright.PENANADUdUZepsbr
Tak sulit mencari villa di hari kerja begini (bukan week end). Kupilih sebuah villa kecil dengan harga sewa relatif murah.
19481Please respect copyright.PENANApg0x2XyVEB
Setelah menutup dan menguncikan pintu villa, aku langsung meraih pergelangan tangan Uni Erna ke atas sofa. “Jadi sejak peristiwa itu Uni gak pernah mengalaminya lagi?” tanyaku sambil memeluk pinggangnya.
19481Please respect copyright.PENANAjjuD2ocwAk
“Mengalami apa?”
19481Please respect copyright.PENANA5M6LJIVAdU
“Hubungan…mmm… hubungan sex?”
19481Please respect copyright.PENANAb9b7fz4EqV
“Gak,” Uni Erna menggeleng.
19481Please respect copyright.PENANAsfMMowSRKd
“Masa sih?”
19481Please respect copyright.PENANA9EN2wDbvVr
“Disumpah pake kitab suci juga aku mau. Cuma sekali itu saja.”
19481Please respect copyright.PENANAEYZu6wJhbm
“Jadi sekarang akan terjadi yang kedua kalinya denganku ya?”
19481Please respect copyright.PENANAKhP1UZ8JAA
“Emang kamu mau? Aku kan kakak iparmu, Yad.”
19481Please respect copyright.PENANA4FBZniDSD6
“Kalau aku boleh jujur….sejak melihat Uni di bandara tadi….rasanya ada sesuatu yang menyentuh hatiku. Uni ngerti kan?”
19481Please respect copyright.PENANAhAR9nTbmzz
“Tapi awas kalau sampai Erni tau…” kata kakak iparku sambil merebahkan kepalanya di atas pangkuanku. Seperti waktu di dalam mobil tadi.
19481Please respect copyright.PENANAwuX4EpXmtN
“Gaunnya lepasin ya…biar jangan kusut,” kataku sambil meraba-raba gaun di bagian punggungnya.
19481Please respect copyright.PENANAbMNGCYklua
Uni Erna duduk membelakangiku. Seperti mempersilakanku untuk menarik ritsleting di punggungnya.
19481Please respect copyright.PENANAs5luWW2u7P
“Jangan samakan aku dengan cowok mana pun, karena aku siap menerima Uni apa adanya,” ucapku waktu menurunkan gaun abu-abu itu. Menurunkannya terus…sampai terlepas dari kakinya.
19481Please respect copyright.PENANAhAJetzSevf
“Sangat sangat mulus….Oh, Uni….” pujiku sambil mengelus perutnya…betisnya, pahanya….lalu kuciumi betis dan paha putih mulus itu….dan Uni Erna merebahkan diri di sofa.
19481Please respect copyright.PENANAW9N5kpkH77
Pada waktu menciumi pangkal paha Uni Erna, terlihat di balik celana dalamnya ada yang menggunduk dan hitam. Maka tanpa basa-basi lagi kutarik celana dalam putih tipis ini….wow…ternyata berbeda dengan istriku yang selalu mencukur habis…punya kakak iparku ini gondrong sekali !
19481Please respect copyright.PENANAOg2tlJTKNj
Ketika aku menyibakkan bulu kemaluan lebat ini, Uni Erna diam saja. Tapi setelah kudaratkan mulutku di celah yang sudah kusibakkan ini, ia mengejut, “Yadi….! Diapain?”
19481Please respect copyright.PENANAcbdprqQo36
Aku tidak menjawabnya dengan lisan. Jawabanku adalah jilatan lidahku di celah kemaluan kakak iparku….jilatan di clitorisnya….semua bagian permukaan kemaluan Uni Erna kujilati dengan sangat bersemangat.
19481Please respect copyright.PENANA5O1yORnwiL
“Yadiii….aaaah….Yadiii….aaaaaah….Yadiiii….aaaaah……” cuma itu yang terlontar dari mulut kakak iparku ketika aku sedang giat-giatnya menjilati kemaluannya. Bahkan sesekali kuisap-isap clitorisnya, sehingga Uni Erna semakin mengejang-ngejang.
19481Please respect copyright.PENANAkxv16X5So9
Aku percaya kalau Uni Erna baru satu kali merasakan hubungan sex. Karena kulihat liang kemaluannya masih sangat kecil, sehingga aku harus membasahinya dulu dengan air liurku bercampur dengan lendir libido kakak iparku. Supaya nanti ia tidak kesakitan waktu kuteroboskan penisku yang memang lebih panjang dan gede daripada ukuran rata-rata orang Indonesia.
19481Please respect copyright.PENANALkOgpGUtSb
Setelah liang vagina Uni Erna terasa cukup basah, secepatnya kulepaskan seluruh pakaianku.
19481Please respect copyright.PENANAPDYVJS43w5
“Iiih…Yadi….punyamu gede banget….” Uni Erna terbelalak ketika melihat penisku yang sudah tegak sempurna ini. Tapi ia berkata begitu sambil menanggalkan behanya.
19481Please respect copyright.PENANAYhDBInQsfz
Sebagai jawaban, kuangkat tubuh Uni Erna dan memindahkannya ke atas tempat tidur. Setelah Uni Erna celentang, aku mengarahkan moncong penisku ke mulut vaginanya yang sudah kubikin basah kuyup tadi.
19481Please respect copyright.PENANAxFYzWc59fk
“Mmmmhhhhhhhhhhhh……!” aku mengedan ketika mendorong batang kemaluanku…dan berhasil….membenam agak dalam ke dalam liang kewanitaan yang terasa sempit tapi sudah licin ini.
19481Please respect copyright.PENANAUk1emH1wYS
Disusul ucapan Uni Erna yang tersengal, “Oooh…Yadi….aku…aku menjadi milikmu sekarang….Yaaad….”
19481Please respect copyright.PENANAOGcZiMvK2N
“Aku juga mulai saat ini menjadi milik Uni,” sahutku sambil mengayun batang kemaluanku dengan hati-hati, karena takut menyakiti kakak iparku.
19481Please respect copyright.PENANAxxhzIgS9vf
Uni Erna mendekap pinggangku sambil memejamkan matanya. Sementara aku mulai bisa mengayun penisku secara full, dalam arti sudah bisa membenamkan sepenuhnya pada waktu aku mendorongnya. Maka sambil memeluk leher Uni Erna, aku pun mulai menciumi bibirnya. Yang lalu disambut dengan lumatan mesra, sementara matanya pun mulai terbuka lagi. Tanganku pun tak tinggal diam. Mulai beraksi meremas-remas payudaranya yang tidak sebesar payudara istriku, namun masih kencang sekali.
19481Please respect copyright.PENANAmA2DO7R1TS
“Yadiii….aaahhh…Yadiiii….duuuh…aku benar-benar…. menjadi milikmu, Yaaad…” ucap kakak iparku sambil menatapku.
19481Please respect copyright.PENANAyHgS0KBk4B
“Iya Uni sayang…..aku juga sudah menjadi milik Uni….” sahutku disusul kecupan mesraku di bibirnya.
19481Please respect copyright.PENANASxjq4R3zRM
Dan kalau aku boleh berjujur diri, kakak iparku ini adalah perempuan tercantik yang pernah kumiliki. Hal itu kusampaikan sejujurnya, meski tengah menyetubuhinya, “Uni….sejak aku masih remaja sampai saat ini, Uni adalah perempuan tercantik yang pernah kumiliki….”
19481Please respect copyright.PENANA3RIf2qYExd
Uni Erna menyambut pengakuanku dengan ciuman, lalu berkata terengah, “Oh Yadi….tau gak….sekarang aku sudah jatuh cinta padamu, Yad….”
19481Please respect copyright.PENANA6c807zwcSD
“Aku juga Uni….sejak di bandara tadi…aku sudah merasakannya…”
19481Please respect copyright.PENANArytEy7pjgH
Dan Uni Erna mulai terkejang-kejang, kadang terasa bergetar pada saat penisku makin gencar menghajar liang kewanitaannya yang terasa sempit sekali…yang luar biasa nikmatnya, karena gesekan demi gesekan dinding lubang vaginanya dengan penisku, sangat terasa mencengkram.
19481Please respect copyright.PENANANz3T083Wbk
“Duuuh…..Yaaad…..” rintih Uni Erna pada suatu saat, “ini terasa ada yang mau….mau lepas….Yaaad….Yaaaaaad….”
19481Please respect copyright.PENANAML1dLqXAVX
Aku cukup mengerti bahwa Uni Erna sudah menuju puncak orgasmenya. Maka dengan sigap aku menanggapinya dengan enjotan yang lebih ganas…dengan remasan yang menggila di payudara indahnya….dengan lumatan garang di bibirnya….lalu kurasakan tubuhnya menggeliat….mengejang…mengejut-ngejut……disusul dengan elahan nafas panjangnya…., “…..aaaaaaaaaa….aaaaaaah…..”
19481Please respect copyright.PENANA95E3Hrxgqp
Batang kemaluanku masih mendesak sedalam-dalamnya. Kubiarkan seperti itu sambil menikmati kedutan-kedutan yang sangat terasa di dinding liang kewanitaannya. Bahkan setelah tubuh Uni Erna melemas, setelah pelukannya mengendur…aku masih tetap menancapkan batang kemaluanku…cuma bibirku yang tetap melumat bibirnya…..
19481Please respect copyright.PENANAWUWBXmf8ig
Biarlah ia meresapi arti orgasme dalam persetubuhan dengan lelaki yang mulai dicintainya. Agar semuanya ini terasa indah sekali baginya.
19481Please respect copyright.PENANA3fFJPe8LqF
Sesaat kemudian aku mulai menggeser-geserkan kembali penisku….dengan gerakan perlahan maju mundur….makin lama makin cepat….makin garang…..o, betapa nikmatnya menyetubuhi kakak iparku yang jelita ini !
19481Please respect copyright.PENANAuv8QKnywpr
Aku tak mengubah posisi, karena mungkin Uni Erna belum berpengalaman melakukannya. Biarlah, kali ini aku tak merasa penting mengubah posisi. Karena dalam posisi klasik begini pun terasa nikmat sekali.
19481Please respect copyright.PENANA38eBwKoFZn
Setelah bermenit-menit aku mengenjot penisku, Uni Erna mulai merintih-rintih histeris lagi…mulai meremas-remas dan mengacak-acak rambutku lagi….
19481Please respect copyright.PENANA4wPhEdvaUE
Untuk kesekian kalinya aku mendapatkan wanita yang kuinginkan, tanpa kendala yang berarti. Bahkan aku selalu merasa mudah saja mendapatkannya. Apakah ini karena aku punya daya tarik di mata kaum hawa, atau memang perjalanan hidupku sudah ditakdirkan selalu dihiasi sosok perempuan? Entahlah. Yang jelas, ketika aku merasakan Uni Erna mau orgasme lagi, kupercepat gerakan batang kemaluanku, karena aku ingin meletuskannya dalam waktu bersamaan dengan orgasmenya kakak iparku.
19481Please respect copyright.PENANAN6Q3HaiuVK
Lalu kami seperti manusia kesurupan. Saling cengkram, saling lumat dan saling remas. Sementara penisku menyodok-nyodok dengan kencangnya. Sampai pada suatu saat Uni Erna memekik lirih sambil menjambak rambutku…disusul dengan kedutan-kedutan liang kewanitaannya…disusul dengan bermuncratannya air maniku…membanjiri liang surgawi yang hangat itu……
19481Please respect copyright.PENANAPJZUugLp5U
Dan manakala semuanya sudah terurai semua, Uni Erna menciumiku sambil membisiki telingaku, “Yadi….aku cinta kamu…..”
19481Please respect copyright.PENANAPhkktcwC5C
Episode 3
19481Please respect copyright.PENANAY3T7bNWxWQ
19481Please respect copyright.PENANAD3xzfgnras
19481Please respect copyright.PENANAvHLoAfVAmj
Uni Erna menanamkan cerita baru di dalam kehidupanku. Cerita yang harus kurahasiakan, jangan sampai istriku tahu, karena aku tak mau disebut lelaki brengsek, meski mungkin sebenarnya brengsek juga. Ya pembantu ya kakak ipar diembat juga.
19481Please respect copyright.PENANAnUImzj2bj3
Tapi suka tidak suka, orang-orang banyak yang bilang bahwa faktor keberuntunganku memang selalu bersinar (meski sifatku jelek gini).
19481Please respect copyright.PENANAX5ZkkutHLY
Dalam perjalanan pulang, Uni Erna jadi mesra sekali sikapnya padaku. Membuatku senang dan bangga karena telah mendapatkan hatinya.
19481Please respect copyright.PENANATxD6kib8Ml
Setahuku, wanita itu kalau sudah didapatkan tubuhnya satu kali saja, berarti selanjutnya akan ada yang kedua, ketiga, keempat dan seterusnya.
19481Please respect copyright.PENANAW7Tjjt4eyq
“Aku mau nyari kerja di Jakarta nanti, Yad. Udah suntuk di Batam terus,” kata Uni Erna dalam perjalanan pulang.
19481Please respect copyright.PENANAcLJCcya9NO
“Ngapain kerja di Jakarta? Mending di rumahku aja. Kan bisa kerjasama dengan Erni.”
19481Please respect copyright.PENANAzlfLLwunIg
“Aku gak punya bakat dagang, Yad. Beda dengan Erni. Karena Erni tumbuh dewasanya bersama pamanku yang di Jakarta.”
19481Please respect copyright.PENANAgrldVOaXPp
“Tapi orangtua Uni kan pedagang juga.”
19481Please respect copyright.PENANAu4T3JORudh
“Iya sih…tapi aneh, aku sama sekali gak ketarik buat dagang-dagangan. Aku mau kerja biasa aja.”
19481Please respect copyright.PENANAQZrng0dM3X
“Tapi aku takut,” bisikku, “takut Uni kecantol cowok lain di Jakarta.”
19481Please respect copyright.PENANAiSp2slqNDJ
Uni Erna menjawab dengan bisikan juga, “Gak mungkin, sayang. Hatiku sudah jadi milikmu.”
19481Please respect copyright.PENANAbQTxNfRxXX
“Yakin?”
19481Please respect copyright.PENANA43Oy7JAaNX
“Sangat yakin. Tapi aku jangan dibiarkan kesepian di Jakarta. Harus ditemani secara rutin, minimal sekali seminggu. Bisa?”
19481Please respect copyright.PENANARxyhqYiQ9Y
“Sangat bisa,” sahutku.
19481Please respect copyright.PENANA5bkc5JNEiK
Lalu kami saling berpegangan tangan. Saling remas dengan hangatnya.
19481Please respect copyright.PENANAvYb6khqRe8
Di Cianjur kusuruh Herman berhenti di toko oleh-oleh Cianjur.
19481Please respect copyright.PENANA0RKNZgxEsi
“Erni seneng manisan Cianjur,” kataku ketika sama-sama dari mobil.
19481Please respect copyright.PENANALdNc8UZgfg
“Ohya?! Dalam soal selera pun Erni beda denganku ya?”
19481Please respect copyright.PENANAhJ0ZiegLCA
“Emang Uni gak suka?”
19481Please respect copyright.PENANAegSomdM98Z
“Gak,” Uni Erna menggeleng, “Aku suka buah-buahan segar aja.”
19481Please respect copyright.PENANAe3Sis0hMM4
“Selera Uni emang beda dengan Erni ya? Itunya juga bertolak belakang.”
19481Please respect copyright.PENANA35dxy3BhRU
“Apanya?” Uni Erna menatapku.
19481Please respect copyright.PENANAfiJdYAwjtq
Takut ada yang mendengar, aku menjawabnya dengan bisikan lagi, “Yang di bawah perut Uni itu….dahsyat sekali rambutnya. Erni sih main cukur mulu.”
19481Please respect copyright.PENANAjbEVSW9HFU
“Ohya? Aku kan belum nikah Yad. Gak berani seperti Erni. Takut ada anggapan suka mainin itu…”
19481Please respect copyright.PENANAVyRyKAC9Hg
Belum habis Uni Erna bicara, tiba-tiba bahuku ditepuk orang. Aku terkejut dan menoleh ke arah orang yang menepuk bahuku itu. Seorang lelaki tampan yang sebaya denganku dan seorang wanita cantik berperawakan tinggi langsing tampak tersenyum-senyum padaku.
19481Please respect copyright.PENANA0DlhWLE7iY
“Jaka ?!” seruku sambil memegang pergelangan tangan lelaki itu.
19481Please respect copyright.PENANAbILIwk5D1a
“Hehehee…untung masih ingat ! Apa kabar Yad?” sahut lelaki yang ternyata bekas teman sekelas di SMAku dulu.
19481Please respect copyright.PENANAeKMG5tGQ58
“Baik…eh…ini Furry kan?” kataku sambil mengulurkan tangan ke arah wanita cantik yang perawakannya sama dengan Uni Erna (tapi sejujurnya kuakui, Uni Erna sedikit lebih cantik daripada Furry).
19481Please respect copyright.PENANA27Bh1btI7D
“Iya, masih ingat juga sama adik kelas ya?” wanita yang memang bekas adik kelasku itu menjabat tanganku. Lalu menoleh ke arah Uni Erna sambil berkata ramah, “Ini istri Bang Yadi?”
19481Please respect copyright.PENANA3F3BI8g59E
“Hehehe…dia kakak kandung istriku. Dia baru datang dari Batam, aku jemput dari bandara tadi.”
19481Please respect copyright.PENANA5MJ9tZvs1G
“Oh…kirain….” Furry pun berjabatan tangan dengan kakak iparku sambil menyebutkan namanya. Uni Erna juga memperkenalkan namanya. Kemudian Jaka berjabatan tangan dengan Uni Erna.
19481Please respect copyright.PENANA7OZWRVqpCm
Kemudian kami bercerita singkat. Tentang aku yang baru punya anak seorang, sementara Jaka sudah punya anak dua orang.
19481Please respect copyright.PENANAj1vVylpRvb
Karena kami terlalu asyik ngobrol dengan teman yang sudah bertahun-tahun tak berjumpa, sampai lupa pada Furri dan Uni Erna yang tampak sedang ngobrol juga.
19481Please respect copyright.PENANA7IpXI0DQhF
“Eh…Uni maaf, tolong beliin manisan salak dan mangga ya. Kami lagi kangen-kangenan dulu nih,” kataku sambil menyerahkan dua lembar uang merah.
19481Please respect copyright.PENANAPWQwiPAGfY
Uni Erna agak bingung, “Aku gak tau yang seperti apa?”
19481Please respect copyright.PENANAISlQiMJqkF
“Itu ada Furry…dia pasti lebih tau daripada aku….tolong tunjukin manisan yang bagus ya Fur,” kataku kepada bekas adik kelasku yang sekarang sudah jadi istri Jaka.
19481Please respect copyright.PENANAtOl4MKTwUe
Furry mengangguk, lalu membimbing Uni Erna masuk ke toko oleh-oleh Cianjur itu.
19481Please respect copyright.PENANAAiIABgQm5w
Pada saat itulah Jaka berkata perlahan, “Kirain itu istrimu…cantik banget.”
19481Please respect copyright.PENANAmkp7GiBvBs
“Bukan. Kamu belum pernah ketemu sama istriku ya?”
19481Please respect copyright.PENANArFyBtd9eds
“Belum. Abisnya kawin juga gak ngundang-ngundang. Jadi dia itu kakak istrimu? Wuih…kalau dia istrimu, aku mau deh wife swap sama kamu.”
19481Please respect copyright.PENANAPA2iXfYt83
Aku agak kaget. Tapi lalu bertanya, “Kamu sudah pernah swing?”
19481Please respect copyright.PENANA9IKe9XQQ0F
“Udah,” Jaka mengangguk, “Tapi baru satu kali. Kamu pernah?”
19481Please respect copyright.PENANAeWQlbKaGrD
“Pernah. Satu kali juga?”
19481Please respect copyright.PENANAOseswsULYJ
“Luar biasa mengesankan kan?”
19481Please respect copyright.PENANACuFoib0L2T
“Iya. setelah swing itu, aku jadi sangat bergairah untuk menggauli istriku. Sayang temanku itu pindah ke Gorontalo. Dan aku gak mau swing dengan orang yang belum kukenal baik.”
19481Please respect copyright.PENANAU63Qfaz4w2
“Iya…harus hati-hati juga nyari teman swingnya. Salah-salah malah ketipu kita nanti.”
19481Please respect copyright.PENANAjdqcUrwL1m
“Begini aja,” kataku serius, “Kalau benar-benar mau swing…ayo deh.”
19481Please respect copyright.PENANAGvwBvGXwrw
“Serius nih?”
19481Please respect copyright.PENANALrDkLJTFBA
“Sangat serius.”
19481Please respect copyright.PENANAM1eVZfbg3X
“Tapi aku kan belum lihat istrimu.”
19481Please respect copyright.PENANAFEQO8PZGHi
Aku spontan mengeluarkan hpku. Lalu kucari foto-foto istriku dalam keadaan telanjang itu. Lalu kuperlihatkan padanya.
19481Please respect copyright.PENANAbUAvcu9QrB
Jaka melotot, “Ooooh…maaaak !” serunya tertahan, “Istrimu malah lebih sexy daripada kakaknya ! Toket gede bokong gede….deal ! Aku mau ! Kapan?”
19481Please respect copyright.PENANAdI7Aosc2WW
“Begini…kakak iparku itu mungkin akan menginap di rumahku barang semingguan. Kalau dia sudah pulang, kita laksanakan deh. Ohya kita tukaran nomor hp dulu dong. Biar bisa komunikasi sebelum swing nanti.”
19481Please respect copyright.PENANAFV1YarvQDZ
Lalu kami saling tukaran nomor hp. Aku pun minta foto Jaka dibluetoothkan ke hpku, untuk kuperlihatkan kepada istriku nanti. Gilanya, yang Jaka share ke hpku itu foto dia sedang memegang batang kemaluannya dalam keadaan telanjang bulat ! Tapi tak apalah…karena Jaka pun membluetoothkan fotonya dalam pakaian olah raga. Dan aku yakin istriku takkan menolak, karena tampang dan bentuk Jaka lebih bagus daripada Edo.
19481Please respect copyright.PENANArf5JtEPhFx
Tak lama kemudian Uni Erna dan Furry muncul dari dalam toko oleh-oleh itu. Aku dan Jaka pun menghentikan obrolan wife swap itu.
19481Please respect copyright.PENANA8R3PDq59U2
“Nanti kita lanjutkan ngobrolnya di hp ya,” kataku sambil menepuk bahu Jaka.
19481Please respect copyright.PENANAPdorcIqoRB
“Oke. Gak mau makan dulu nih di sana,” Jaka menunjuk ke sebuah rumah makan.
19481Please respect copyright.PENANA39ZPSW2U54
“Nggak ah. Masih kenyang. Tadi makan di Puncak. See you all…”
19481Please respect copyright.PENANAX2fljiSdXw
“Daag…” Jaka melambaikan tangannya dengan senyum.
19481Please respect copyright.PENANAs0svzJ6OZX
Tak lama kemudian aku dan Uni Erna sudah berada di dalam mobil yang sudah Herman jalankan lagi di jalan raya.
19481Please respect copyright.PENANA1UdPpMGlOt
“Yang tadi itu bekas teman di SMA?” tanya Uni Erna.
19481Please respect copyright.PENANABjxAwlcfKj
“Iya. Jaka bekas teman sekelasku. Istrinya bekas adik kelasku. Waktu aku kelas tiga, dia baru kelas satu.”
19481Please respect copyright.PENANAAUuP8Esqaj
“Cantik ya istrinya.”
19481Please respect copyright.PENANAUdcJJUWTma
“Aaaah…Uni lebih cantik…” kataku sambil meremas-remas tangan kakak iparku.
19481Please respect copyright.PENANAliqtHDYAjP
Uni Erna senang dengan pujianku itu. Terbukti, ia langsung mencium pipiku, tanpa takut-takut kelihatan Herman dari kaca spion lagi.
19481Please respect copyright.PENANAEEeh5470zi
19481Please respect copyright.PENANAe8T1bf0e9Y
Setelah berada di rumahku kembali, sebenarnya banyak yang terjadi di antara aku dengan kakak iparku. Tapi rekan-rekan [DS]er pasti ingin lebih tahu apa yang terjadi dengan pasangan suami istri bernama Jaka dan Furry itu kan? Hihihi…terlalu banyak kejadian yang kualami, sampai bingung mana dulu yang harus kuceritakan. Tapi ini benar-benar true story, bro/sis !
19481Please respect copyright.PENANAwUTDoG0Jv8
Setelah mengantarkan Uni Erna ke rumah pamannya di Jakarta, aku dan istriku pulang ke kotaku. Di perjalanan pulang itu aku ingin menceritakan rencanaku bersama teman seSMA itu. Tapi aku tahan keinginan itu, karena ada Herman yang sedang nyetir di depan kami.
19481Please respect copyright.PENANADC4nD4X3Jd
Sesampainya di rumah, aku mengajak istriku mandi. Dan ia menurut saja, karena suami-istri mandi bareng itu tidak aneh. Bahkan ia paling suka kalau aku menyabuni tubuhnya, terutama bagian di antara kedua pangkal pahanya.
19481Please respect copyright.PENANAAQDsHMpGUO
Ia juga tak menolak ketika aku mengajaknya bersetubuh sambil berdiri di dalam kamar mandi. Entah kenapa, baru membayangkan swing dengan Jaka saja, gairah seksualku langsung menggebu-gebu.
19481Please respect copyright.PENANAfDIbo4RUMQ
Tapi sengaja persetubuhanku tak kuselesaikan di kamar mandi. Kucabut penisku dari dalam liang vagina istriku sambil berkata, “Ntar lanjutin di kamar aja ya. Sekarang kita mandi aja dulu.”
19481Please respect copyright.PENANA9rFlxvNRnT
Istriku mengangguk sambil memutar kran shower air hangatku. Kami pun membilas sisa-sisa air sabun yang masih menempel di tubuh kami.
19481Please respect copyright.PENANAx9jhm0v7Wm
Setelah mengeringkan tubuh kami dengan handuk, kami pun kembali ke kamar dalam keadaan masih telanjang.
19481Please respect copyright.PENANALiy0HRRD54
“Ntar…istirahat dulu…” kataku sambil menarik kain sarung yang terlipat di dekat bantalku. Lalu kukenakan kain sarung itu, sementara istriku juga mengeluarkan kimononya dari dalam lemari pakaian dan mengenakannya tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
19481Please respect copyright.PENANAdlfgqJzTRI
“Sayang,” kataku, “Waktu jemput Uni tempo hari, aku ketemu bekas teman sekelas di SMA dulu, bersama istrinya yang dulu bekas adik kelasku.”
19481Please respect copyright.PENANAHdpdSfm91g
“Wah, pasti seru dong ketemu teman masa remaja…”
19481Please respect copyright.PENANAEDMz0KxWKA
“Iya…Kami kangen-kangenan karena sudah bertahun-tahun gak pernah jumpa. Tapi pada waktu istrinya ke dalam toko bersama Uni, dia membisikkan sesuatu padaku.”
19481Please respect copyright.PENANAEjJjhjnuQi
“Bisikin apaan? Paling juga ngajak minum-minum ya?”
19481Please respect copyright.PENANAAXRhErTszv
“Dia ngajak swing….seperti waktu dengan Edo dulu.”
19481Please respect copyright.PENANA7mlfcauYwi
“Iiiih…Abang….kok bisa? Dia kan belum pernah lihat aku.”
19481Please respect copyright.PENANAAardFqJGzO
“Aku udah kasih lihat fotomu….foto yang lagi telanjang itu…”
19481Please respect copyright.PENANAEsqEoVHV06
“….Baaang….! Malu dong…!”
19481Please respect copyright.PENANAIRHa9vKJte
“Apaan malu? Dia itu sahabat karibku. Aku senang sekali bisa bertemu dengan dia. Lihat nih foto temanku itu…namanya Jaka,” kataku sambil memperlihatkan foto Jaka yang sedang mengenakan pakaian olah raga.
19481Please respect copyright.PENANAjO7szlKDIe
Istriku melihat foto itu tanpa komentar.
19481Please respect copyright.PENANAK51bvgqZDz
“Tampan kan? Lebih tampan daripada Edo lah. Pokoknya aku juga pilih-pilih siapa teman yang boleh kita ajak swing,” kataku sambil membuka foto yang satu lagi, foto Jaka sedang telanjang sambil memegang batang kemaluannya yang tampak ngaceng sekali. Lalu memperlihatkannya kepada istriku, “Nih…foto sekujur tubuhnya…sexy kan?”
19481Please respect copyright.PENANAarNUPgxStv
“Aaaau….! ” istriku memekik tertahan sambil memegang kedua belah pipinya, “Kok bisa sih dia ngasih foto telanjang gitu?”
19481Please respect copyright.PENANAtKRPFpfhfR
“Kan biar kamu tau dulu orangnya. Supaya nanti pas ketemuan bisa langsung action,” kataku sambil memperbesar foto Jaka itu, kufokuskan ke tangan dan batang kemaluannya itu, “Ininya nanti dikasihin padamu, sayang….”
19481Please respect copyright.PENANA8ixSYz66bg
“Iiih…Abang…” istriku tersipu, “Tapi Abang juga akan nidurin istrinya kan?”
19481Please respect copyright.PENANAkxzCBGDzai
“Iya. Adil kan?”
19481Please respect copyright.PENANAF70d6BRSBr
Istriku terdiam.
19481Please respect copyright.PENANAkyG26meMzB
“Setuju kan? Iya setuju laaaah…..masa sama lelaki tampan gitu gak mau.”
19481Please respect copyright.PENANAGUPg1rMmbc
“Emang kapan janjian ketemunya?”
19481Please respect copyright.PENANAvVKYRwHCPx
“Tinggal nunggu kepastian dari kita. Tempo hari kan ada Uni. Makanya aku minta waktu sampai Uni ke Jakarta.”
19481Please respect copyright.PENANAd97vDhvO8i
“Di mana ketemuannya?”
19481Please respect copyright.PENANAVKKVJJ4Ttp
“Di sini ajalah. Biar gak usah buang-buang duit buat villa atau hotel,” kataku, “Kamar di atas kan ada tiga. Yang satu sudah dibenahi. Tinggal benahi kamar satunya lagi aja.”
19481Please respect copyright.PENANAc3ltRQ4Wdb
“Abang….baru dengarnya aja aku udah degdegan nih…” kata istriku sambil memegang pergelangan tanganku erat-erat.
19481Please respect copyright.PENANAsmr08ctJTM
“Kamu lebih suka ramai-ramai main berempat dalam satu ruangan, atau mending pisah kamar seperti waktu pertama kali dengan Edo dulu?”
19481Please respect copyright.PENANAwVDfTY4FoK
“Ya, mending pisah lah. Ramai-ramai gitu malah gak bisa menghayati.”
19481Please respect copyright.PENANAheJJIwpii6
Wow…istriku bilang “menghayati” ! Pasti dia terkesan waktu pertama kali dia disetubuhi oleh Edo di kamar terpisah dengan kamarku itu.
19481Please respect copyright.PENANAbfqie5cBHl
Apalagi nanti…dia akan digauli oleh lelaki yang lebih tampan daripada Edo.
19481Please respect copyright.PENANAUQ92ZgvWWL
“Oke,” kataku, “kalau gitu besok pagi beresin kamar yang paling ujung ya. Biar jangan berdampingan benar dengan kamar yang sudah dibenahi itu. Dan malamnya, temanku itu akan datang bersama istrinya.”
19481Please respect copyright.PENANAsIQJewlSLL
“Secepat itu Bang?”
19481Please respect copyright.PENANAmHfZlZJe5w
“Cepat apa? Aku dan Jaka kan sudah bersepakat beberapa hari yang lalu…pas waktu Uni baru datang itu…”
19481Please respect copyright.PENANAXtxBXoYFqR
“Kalau ada si Yati sih tinggal perintahin doang. Besok aku harus beresin sendiri,” kata istriku membuatku terkesiap, karena mendengar nama pembantu disebut-sebut.
19481Please respect copyright.PENANAZgyXo18TRZ
“Oh, iya…Yati kok lama bener pulang kampungnya ya. Biasanya cuma dua-tiga hari. Sekarang udah lebih dari dua minggu…gak ngirim kabar apa-apa?”
19481Please respect copyright.PENANAiIqJkotdTv
“Nggak. Kutelepon juga hpnya gak aktif terus. Padahal janjinya mau balik lagi dalam tiga hari juga.”
19481Please respect copyright.PENANACPLTOyHCGj
“Ya udahlah. Besok kubantuin beresin kamar-kamar di atas. Yang udah dibenahi juga pasti harus dibersihkan dulu,” kataku sambil memeluk istriku, “Pokoknya besok malam kamu akan menjadi milik temanku yang tampan itu…..hihihi…baru bayanginnya aja aku udah nafsu berat neh…” ucapanku itu kususul dengan pelepasan sarungku, lalu membuka kimono istriku. Dan blesssss…..kami lanjutkan persetubuhan yang terputus di kamar mandi tadi.
19481Please respect copyright.PENANAbEdBnsUggQ
Ini memang aneh tapi nyata. Bahwa ketika perasaan cemburuku melanda batinku,, bangkitlah gairah seksualku, bahkan terkadang demikian bergejolaknya, sehingga aku mampu melakukan lebih hebat daripada sebelum dilanda kecemburuanku.
19481Please respect copyright.PENANASjZBvMdvOu
19481Please respect copyright.PENANAvECUynBtKm
Esok paginya kutelepon Jaka. Mengundangnya untuk datang ke rumahku nanti malam. Jaka menyambut undanganku dengan suara bersemangat. Setelah mematangkan rencanaku dengan teman lama itu, kubantu istriku membereskan kamar-kamar di atas. Yang sudah dibenahi juga kami bersihkan. Dipasangi parfum pengharum ruangan yang baru di indoor ACnya. Hal yang sama kami lakukan di kamar paling ujung, karena ketiga kamar itu bentuk dan ukurannya kembar. Sementara kamar yang tengah kami letakkan 1 set sofa dan hiasan-hiasan dinding saja. Karena rencanaku nanti malam Jaka dan istrinya akan kuajak ngobrol di kamar tengah ini dulu. Setelah sama-sama sange…ya masuk ke kamar masing-masing. Jaka dan istriku masuk ke kamar yang satu, aku dan Furry masuk ke kamar lainnya.
19481Please respect copyright.PENANAGz2vPsH71u
19481Please respect copyright.PENANAKf51DxfAMO
Setelah semuanya beres dan bersih, aku hampiri Herman yang sudah menunggu di toko, asyik ngobrol dengan Mimin.
19481Please respect copyright.PENANAUlDXsyJgmp
“Beliin minuman di toko langgananku itu ya,” kataku sambil menyerahkan selembar kertas yang sudah ditulisi daftar minuman yang harus dibelinya.
19481Please respect copyright.PENANA1TA0XTKuVP
“Siap Boss,” sahut Herman sambil memasukkan uang untuk membeli minuman itu ke dalam jaket kulitnya.
19481Please respect copyright.PENANAMC28x0hsvG
Begitu Herman berangkat, hpku berdering. Dari Jaka. Kuangkat:
19481Please respect copyright.PENANAAIOIFnHUqb
“Yad, nanti malam itu kira-kira jam berapa?”
19481Please respect copyright.PENANAQWDubAiuPo
“Setelah toko tutup aja. Jam setengah sembilan lah.”
19481Please respect copyright.PENANAVwkVuQL8fn
“Oke. Gak usah nyiapin makanan ya. Furry udah nyiapin banyak makanan.”
19481Please respect copyright.PENANA6pPJvvBwnY
“Sip. Thanks ya.”
19481Please respect copyright.PENANAWo4MZUxHr7
Semua itu kusampaikan kepada istriku. “Baguslah, lagi gak ada pembantu gini kalau nyiapin makanan segala ya repot lah,” katanya.
19481Please respect copyright.PENANAHBWzB2164e
“Iya, kita sediakan tempat, wajarlah kalau mereka nyediain makanan,” yang penting nanti kamu harus berdandan sesexy mungkin”
19481Please respect copyright.PENANALGahDsYOhq
“Aku kan gak punya pakaian sexy Bang….” kata istriku.
19481Please respect copyright.PENANAw5cclOrnJy
“Ada. Gaun tidur yang transparan kan punya,” selaku.
19481Please respect copyright.PENANAN78XNBKR8C
“Terima tamu pakai gaun tidur katanya gak sopan.”
19481Please respect copyright.PENANAS61VE3dHsp
“Mmm…kan ada gaun yang tipis…yang warna orange mengkilap itu lho. Tapi jangan pakai bra. Biar puting tetekmu tampak menonjol…sexy tuh. Dari dulu aku paling terangsang sama film yang ceweknya nobra.”
19481Please respect copyright.PENANAzNZNHKs5yp
“Ya udah. Ntar kupake, sesuai saran Abang. Sekarang aku mau bobo dulu ya. Biar nanti malam jangan ngantuk.”
19481Please respect copyright.PENANA8MezYT9VPo
“Iya, iya,” aku mengangguk-angguk sambil mengacungkan jempol, “bagus itu. Persiapkan mental dan fisik. Sapa tau berkelanjutan sampai siang dan malam besok…”
19481Please respect copyright.PENANAyBQDPu9uvT
Istriku masuk ke dalam kamar. Sementara aku malah bikin kopi sekental mungkin. Lalu kubawa ke atas. Ke kamar tengah di lantai atas, yang kusiapkan untuk terima Jaka dan Furry bincang-bincang nanti malam.
19481Please respect copyright.PENANAqXxJKvXz0K
Sekilas terbayang lagi masa-masa waktu masih di SMA dulu. Masih kuingat benar waktu malam perpisahan di sebuah convention hall, kelompokku cowok semua. Ada 15 orang. Entah siapa yang punya ide. Tiba aku diajak ke toilet pria. Seluruh anggota kelompokku disuruh ke toilet pria. Tadinya kupikir ada sesuatu yang penting akan disampaikan secara rahasia. Gak taunya ada kontes penis ! Semuanya harus memperlihatkan penisnya, untuk diukur siapa yang paling gede panjang akan dinobatkan jadi “pangeran Arab”. Dan…aku jadi juara 1… Apuy juara 2…Jaka juara 3 !
19481Please respect copyright.PENANAI2GWcRblbM
Sejak saat itu aku diberi gelar Pangeran Arab. Hihihi…teman-temanku pada manggil pangeran. Ketika teman cewek ada yang bertanya kenapa Yadi dipanggil pangeran? kelompokku cuma cengar-cengir. Tak ada yang berani menjawab.
19481Please respect copyright.PENANAJ6dzICQ7ng
Terus terang, waktu masih di SMA aku tidak selincah Jaka dalam pergaulan. Dia memang punya tampang artis, sehingga mudah saja menundukkan cewek-cewek di sekolahku. Sehingga akhirnya primadona kelas satu pun didapatkannya, ya Furry itu, yang sekarang jadi istrinya.
19481Please respect copyright.PENANA9kqw0wAmCt
Tapi dalam soal “senjata pusaka”, akulah jagonya. Bahkan waktu sedang mengikuti pelajaran Bu Samsiah yang terkenal galak dan tak pernah tersenyum, Jaka membisiki telingaku, “Bu Sam itu harus disodok sama tititmu, Yad. Pasti dia terlongong…melotot kayak liat hantu….hihihihi.”
19481Please respect copyright.PENANApVnbDLG23Q
Ketika hari sudah mulai malam, kulihat istriku masih tertidur nyenyak. Entah berapa jam dia tidur tadi. Dan terpaksa kubangunkan dengan lembut, “Sayang….ini sudah malam…bangun sayang…kan mau ada tamu…”
19481Please respect copyright.PENANA0o8SIuNfPM
Istriku akhirnya terbangun. Menggesek-gesek matanya, lalu menggeliat. “Apaan tadi kata Abang? Tamu dari mana?”
19481Please respect copyright.PENANAX85aDBtlKI
“Hahahaaaa…lupa ya? Kan mau ada Jaka dan istrinya, sayang,” kataku.
19481Please respect copyright.PENANAGrGCiZkdUb
“Oh my God !” istriku terperanjat, “Barusan terlalu nyenyak tidurku Bang. Wah…harus mandi dulu nih…”
19481Please respect copyright.PENANAISm4oZLwXS
Istriku tampak panik dan buru-buru masuk ke dalam kamar mandi. Aku sendiri sudah duluan mandi sebelum membangunkan istriku tadi.
19481Please respect copyright.PENANAOmGiWJBN37
Jam dindingku menunjukkan jam delapan kurang lima menit. Aneh memang, aku jadi resah begini. Resah menunggu kedatangan Jaka dan Furry.
19481Please respect copyright.PENANAQI5bAnIySL
Aku terus-terusan membayangkan indahnya menggumuli Furry, yang sudah kukenal sejak aku kelas 3 SMA, tapi mencium pipinya pun belum pernah. Sedangkan nanti malam, bukan hanya mencium pipinya, menciumi kemaluannya pun bisa! Ini kan detik-detik mendebarkan buatku. Lebih mendebarkan lagi kalau membayangkan istriku, yang belum pernah bertemu dengan Jaka, sekalinya ketemu…akan dipeluk, digumuli, diciumi dan disetubuhi oleh temanku yang tampan itu. O, pasti istriku terpejam-pejam dibuatnya nanti !
19481Please respect copyright.PENANA1VILgP34kR
Untuk menindas keresahan, aku duduk di ruang tamu, sambil menyalakan rokokku. Belum lagi rokokku habis, istriku muncul di dekat pintu kamarku.
19481Please respect copyright.PENANAioaxJ0KC1M
“Gaun ini yang Abang maksud kan?” tanyanya dengan lengan kanan bertolak pinggang, lengan kiri terangkat di depan dadanya, layaknya gadis model sedang beraksi di cat walk.
19481Please respect copyright.PENANAAUBTdBGemf
“Yup!” sahutku sambil mengacungkan jempol. Mengenakan gaun terusan berwarna orange itu, istriku memang tampak sexy di mataku. Karena gaun itu ujung bawahnya cuma sampai paha. Kalau sedang duduk, kalau tidak hati-hati pasti kelihatan celana dalamnya. Dan yang membuat istriku lebih sexy lagi adalah dua tonjolan di dadanya itu. Dua pentil payudaranya tampak menonjol, jelas sekali bahwa ia tidak mengenakan beha.
19481Please respect copyright.PENANAYVCHyUk6lD
Tak lama kemudian kudengar ada suara mobil di depan toko. Aku bergegas keluar dari rumahku. Memang bagian depan rumahku dihabiskan untuk toko, tapi masih ada jalan untuk memasukkan mobil sampai garasi. Jalan itu ada pintu besinya yang sejajar dengan bagian depan tokoku.
19481Please respect copyright.PENANAG92mvaeips
Sebuah sedan berhenti di depan tokoku. Jaka turun dari mobil dan bertanya padaku, “Bisa masukin mobil ke situ?” tanyanya sambil menunjuk ke jalan menuju garasi, yang pintu pagar besinya sudah kubukakan.
19481Please respect copyright.PENANAWUdBbIWmnG
“Iya, bisa…masukin aja ke sini,” sahutku sambil berdiri di pinggir jalan masuk.
19481Please respect copyright.PENANAUhxi7oWHGl
Jaka memasukkan mobilnya dengan mudah, karena jalan masuk di samping toko itu memang cukup lebar. Truk juga bisa masuk, pernah dicoba waktu menurunkan bata untuk merenovasi rumahku dahulu.
19481Please respect copyright.PENANAhNltlCAYxS
Furry pun turun dari mobil, dengan pakaian casual, celana denim biru tua dan baju kaus putih yang tipis…wow…behanya sampai tampak dari luar.
19481Please respect copyright.PENANALaw7cs5vVU
“Ayo masuk,” kataku sambil memegang pergelangan tangan Furry.
19481Please respect copyright.PENANA58krig8EYQ
Istriku menyambut di ambang pintu depan.
19481Please respect copyright.PENANALoUVa5Nht0
“Itu istriku,” kataku, “ayo kenalan dulu.”
19481Please respect copyright.PENANArtFXTCUTYC
Jaka tampak ceria. Berarti dia merasa suka kepada istriku. Kata Jaka, “Namanya siapa? Erni? Mmm…aku harus manggil apa Yad?” Jaka menoleh padaku.
19481Please respect copyright.PENANAK0GyPgRoaR
“Panggil namanya aja,” sahutku, “dan karena Erni kita anggap sejajar dengan Furry, maka sesuai tradisi SMA kita dahulu, harus manggil Abang pada Jaka. Seperti Furry juga manggil Abang padaku.”
19481Please respect copyright.PENANAGYQztXhLfi
“Ayo kita langsung ke atas aja, biar santai,” kataku sambil melangkah duluan menuju tangga ke lantai dua.
19481Please respect copyright.PENANA27S6PxyiKi
Seperti yang sudah direncanakan, di lantai dua kuajak tamu-tamuku masuk ke kamar yang di tengah. “Nah di sini kita ngobrol dulu. Kalau sudah ready for fight, silakan pilih mau kamar yang di sebelah kanan atau kiri,” kataku sambil menunjuk ke dua pintu di kanan kiriku. Memang dari kamar tengah itu terdapat pintu untuk masuk ke kamar yang di sebelah kanan dan yang di sebelah kiri.
19481Please respect copyright.PENANAQdnHLvVVLa
Jaka meletakkan kantong plastik besar yang dijinjingnya sejak tadi, “Itu perbekalan makan kita, Er,” katanya.
19481Please respect copyright.PENANAc9HM7VvCOc
“Mmm…jadi ngerepotin…makasih ya,” istriku memindahkan kantong plastik itu ke atas meja kecil di sudut dalam.
19481Please respect copyright.PENANAqV1rmGS3qx
Aku keluarkan beberapa botol minuman dan gelas-gelas kecil dari dalam lemari kecil yang terdapat di kamar tengah itu.
19481Please respect copyright.PENANAc1HXUXZSK0
“Wow!” Jaka bertepuk tangan, “Minumannya lengkap banget ! Ada brandy, vodka, whisky, dry gin, tequila dan martini. Edaaan….! Pasti seru deh acara kita nanti.”
19481Please respect copyright.PENANASoVrtbmbaW
“Aku sering beli minuman, tapi jarang diminum, karena gak ada kawan yang cocok. Sekarang kan ada teman lama, makanya kukeluarkan sebagian…masih banyak lho koleksiku. Tapi pesanku cuma satu…kita minum seperlunya aja ya. Jangan sampai saling menyusahkan.”
19481Please respect copyright.PENANADRVPyDbUdw
“Ya iyalah…kita kan bukan alkoholis. Kita minum seperlunya aja. Dan tequila itu bagus buat bikin horny cewek…hahaha…Erni dan Furry harus minum itu. Biar hot marihot !” kata Jaka sambil memegang tangan istriku, lalu mengajaknya duduk di sofa.
19481Please respect copyright.PENANAyHWSTCEIoh
“Minumannya silakan self service ya. Pilih sendiri minumannya, lalu tuangkan sendiri ke gelasnya,” kataku.
19481Please respect copyright.PENANAYSzy4C6fif
Furry menyandarkan kepalanya ke dadaku sambil berkata manja, “Aku pengen martini, tapi Bang Yadi yang isiin gelasnya…”
19481Please respect copyright.PENANAOX1LQ23eTV
“Oke,” aku mengangguk dan menuangkan martini ke gelas kosong, lalu menyerahkannya ke tangan Furry.
19481Please respect copyright.PENANACxmjmQrB9u
Jaka pun menuangkan vodka ke gelas kosong, lalu meneguknya separo. Dan berkata lantang, “Perhatian…perhatian…mulai saat ini sampai aku dan Furry pulang, maka Furry menjadi milik Yadi….dan Erni menjadi milikku. Ada yang keberatan?”
19481Please respect copyright.PENANASmtpCAZP9l
Aku cuma tersenyum mendengar kata-kata Jaka itu.
19481Please respect copyright.PENANAFXjcvuJMfg
Aku pun menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu meraih lengan Furry ke sofa, duduk merapat padaku. Jaka melakukan hal yang sama. Duduk merapat ke samping istriku. Bahkan Jaka tampak sudah mulai memeluk pinggang istriku. Lalu menciumnya. Dan istriku balas memeluknya dengan mata terpejam. Wow…darahku langsung berdesir menyaksikan semuanya itu.
19481Please respect copyright.PENANAuT4elxKS8h
“Yadi…!” cetus Jaka sambil memandangku, “Aku mau langsung ke kamar ya. Biar jangan buang-buang waktu.”
19481Please respect copyright.PENANAJipcAFRanj
“Oke….” aku mengangguk, “Have a nice time…”
19481Please respect copyright.PENANAnE9KfSMepG
Istriku menoleh padaku, lalu mengikuti raihan Jaka masuk ke kamar yang di sebelah kanan. Aku pun bangkit, dan memijat tombol di belakang lemari kecil, tanpa sepengetahuan Furry. Padahal tombol itu adalah tombol rahasiaku. Setelah tombol itu kupijit, maka segala kegiatan di dalam kamar yang di sebelah kanan itu akan terekam semuanya. Aku akan sangat membutuhkannya kelak, untuk perangsang yang sangat mujarab manakala mau menggauli istriku.
19481Please respect copyright.PENANAmy6Zs3Oq86
“Ayo, kita masuk ke kamar sana Fur,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang di sebelah kiri.
19481Please respect copyright.PENANAiQJcDhnHCi
“Oke…minumannya dibawa ya,” kata Furry sambil meneguk martininya, lalu membawa botol martininya sekalian ke dalam kamar yang kutunjuk.
19481Please respect copyright.PENANAcPiEbFLrbb
“Iya,” sahutku sambil menjinjing botol dry gin di tangan kiri dan gelas yang sudah berisi minuman di tangan kanan, “Aku juga mau bawa minuman ini.”
19481Please respect copyright.PENANAmONBgYvvPc
Setelah meletakkan minuman di meja kecil, kututupkan pintu kamar, sekaligus menguncikannya. Dan menghampiri Furry sambil berkata, “Aku sudah mengenalmu sejak masih di SMA….sudah lama sekali….tapi aku belum pernah menciummu satu kali pun.” .
19481Please respect copyright.PENANAaFom9yX72C
Furry menyambut ucapanku dengan melingkarkan lengannya di pinggangku, “Sekarang ciumlah sepuasmu Bang. Kan aku sudah menjadi milikmu selama aku berada di rumah ini.”
19481Please respect copyright.PENANAcGcvrqpClb
Tanpa keraguan sedikit pun aku mendaratkan kecup mesra di bibir Furry, lalu sekalian melumatnya.
19481Please respect copyright.PENANAIWOdWvZS0y
Setelah ciuman itu terlepas, Furry menanggalkan baju kaus putih dan celana denimnya.
19481Please respect copyright.PENANA4rBctFJTD6
Dalam keadaan cuma tinggal berbeha dan bercelana dalam saja Furry menghampiriku. Menarik ritsleting celana panjangku sambil berkata, “Bang Jaka bilang, punya Bang Yadi panjang dan gede banget…makanya dulu jadi juara di SMA kita…dan dikasih gelar pangeran arab….aku ingin membuktikannya sekarang…”
19481Please respect copyright.PENANAHxOVclNYHW
Aku pun membantu Furry untuk melepaskan celana panjangku. Gak enak rasanya dia sampai berjongkok untuk menurunkan celanaku. Bahkan sekalian kulepaskan juga celana dalamku.
19481Please respect copyright.PENANABYbuJ847vs
“Wow ! Luar biasa !” seru Furry setelah menyaksikan batang kemaluanku yang sudah ngaceng ini, “Duh Bang…aku langsung horny neh…”
19481Please respect copyright.PENANAst2KVHbt5P
Dengan cepat Furry menanggalkan beha dan celana dalamnya. Aku pun menanggalkan baju kausku. Lalu menghampiri Furry yang sedang menghabiskan sisa martini di gelasnya.
19481Please respect copyright.PENANASJ2SOnIlPy
Furry langsung celentang sambil merentangkan sepasang pahanya lebar-lebar, “Ayo Bang….gak usah pake pemanasan segala macem…langsung masukin aja Bang. Yang lain mah nanti aja…waktu kita kan banyak…sekarang aku udah horny berat neh, liat punya Bang Yadi bener-bener giant size sih…”
19481Please respect copyright.PENANAjuAtMoZWO8
Aku mengangguk sambil memperhatikan kemaluan Furry yang rambut keritingnya dicukur rapi, tapi tidak dihabiskan seperti kemaluan istriku.
19481Please respect copyright.PENANAEcWhz1mbJ5
Meski Furry minta langsung jossbless, aku raba-raba dulu kemaluannya, lalu memasukkan jariku ke dalam liangnya…ternyata memang sudah basah !
19481Please respect copyright.PENANA2eHM9xTunB
Maka tanpa basa-basi lagi kuletakkan moncong penisku tepat di ambang pintu kemaluan Furry. Lalu kudorong sekuatnya….blessss….masuk setengahnya. Seperti biasa aku tak mau memaksakan langsung masuk semuanya. Kugerak-gerakkan dulu penisku mundur-maju…dan setiap kudorong, kuusahakan masuk semakin dalam….tarik lagi…dorong lagi semakin dalam…tarik lagi dorong lagi semakin dalam…sampai akhirnya aku berhasil mendorongnya sampai membenam seluruhnya.
19481Please respect copyright.PENANAR25cIHFChM
Aku menjatuhkan dadaku ke atas dada Furry dan mulai asyik mengenjotnya dengan gerakan yang agak cepat. Sementara tanganku mulai mempermainkan payudaranya yang tidak terlalu besar, tapi cukup kencang untuk wanita yang sudah beranak dua. Ini untuk pertama kalinya aku menyentuh dan mempermainkan payudara Furry, meski sudah mengenalnya bertahun-tahun. Bahkan bukan cuma mempermainkan payudaranya, kini aku sedang merasakan nikmatnya jepitan liang meqi Furry yang kunilai kecantikannya sejajar dengan istriku. Tapi kalau kuhitung-hitung, istriku 3 tahun lebih muda.
19481Please respect copyright.PENANAwo4mIOEvQ4
Tapi dalam soal sex, seringkali seperti ucapan orang-orang zaman baheula, “Tua-tua kelapa, makin tua makin bersantan”. Bahkan menurut pengalamanku, perempuan yang usianya sudah 40 tahun justru sangat responsif dan nikmat sekali rasanya (nanti akan kuceritakan di judul tersendiri).
19481Please respect copyright.PENANAjrRbXNCmtL
Maka perbedaan usia yang cuma 3 tahun, malah membuat Furry lebih matang menghadapi terjangan tombak kejantananku. Ketika aku mulai gencar mengenjotnya, ia pun makin gila-gilaan menggoyang pinggulnya…terkadang seperti hurup O, terkadang seperti angka 8. Ini membuatku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
19481Please respect copyright.PENANA93C0EVIUrz
Bahkan pada suatu saat ia membisikiku, “Gantian yok…Bang Yadi di bawah, aku di atas.”
19481Please respect copyright.PENANAceFmuDS7JE
Aku langsung setuju. Lalu kami berpelukan, menggulingkan diri ke samping dan berusaha agar penisku tidak terlepas dari liang kewanitaan Furry.
19481Please respect copyright.PENANAs9tja33pk4
Berhasil. Kami berubah posisi, sementara penisku tetap berada di dalam jepitan liang kemaluan Furry.
19481Please respect copyright.PENANAhElbleaCc1
Pada saat itulah kudengar suara sayup-sayup. Suara rintihan istriku “Baaaang…..aaaaah….Baaaang…..aaaaah Bang Jakaaaa…..aaaaaaah….”
19481Please respect copyright.PENANAqRyDzOZool
Darahku tersirap mendengar suara rintihan itu. Meski sayup-sayup kedengarannya, namun aku tahu benar itu rintihan yang tak terkendali dari istriku pada waktu sedang disetubuhi.
19481Please respect copyright.PENANAVpTD1qS60r
Tapi apa yang kupermasalahkan? Bukankah kecemburuan ini yang kucari? Lagipula, bukankah aku sedang menikmati ayunan pinggul Furry yang membuat penisku seperti dibesot-besot dan dikocok-kocok dengan gilanya?
19481Please respect copyright.PENANAjAwQl2xuft
Keringat pun mulai merembes dari pori-pori tubuhku. Namun permainan Furry membuatku lupa segalanya. Bahkan pada suatu saat ia ingin ganti posisi lagi. Ingin menikmati posisi doggy. Aku pun setuju saja, karena posisi ini pun termasuk posisi favoritku.
19481Please respect copyright.PENANA4HK1WAHlxQ
Maka ketika Furry sudah menungging, aku pun membenamkan batang kemaluanku dari belakang. Kutepuk-tepuk buah pantat Furry, sampai kulit putihnya jadi kemerahan. Lalu kugenjot lagi dengan ayunan yang semakin menggila. Namunh di posisi inilah Furry memekik lirih, “Baaaang….aku mau lepas…….baaaang….aaaaaa…aaaah…”
19481Please respect copyright.PENANAI6t3yKn9F1
Furry terhempas dalam posisi telungkup. Tapi aku belum apa-apa. Kubalikkan badannya sampai terlentang lagi. Dan kusodokkan lagi batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaan Furry yang baru mengalami orgasme itu.
19481Please respect copyright.PENANAuysVbDsX5T
Dan aku tak peduli lagi dengan suara rintihan istriku yang sayup-sayup itu…Bang Jaaaaakaaaa…aaaaaaah……………..aaaaaaaaaaaaaaaaaahhhh…….
19481Please respect copyright.PENANA0DnRzemuc0
Di kamar lain istriku sedang menikmati hangatnya digasak oleh teman lamaku. Di kamar ini aku pun sedang menikmati hangatnya persetuibuhanku dengan bekas adik kelasku ini.
19481Please respect copyright.PENANAjeBvB20Fbn
Episode 4
19481Please respect copyright.PENANA40uSiYjpoL
19481Please respect copyright.PENANAmASguC8PvO
19481Please respect copyright.PENANAsHzahzpfeN
19481Please respect copyright.PENANA1gOXblTRTu
Demikian lamanya pertempuran sexualku yang pertama dengan Furry, sampai berhasil memberikan multi orgasme buat mantan adik kelasku itu.
19481Please respect copyright.PENANAq1V2xBXsK0
19481Please respect copyright.PENANANta6TFuYrX
Dan ketika aku mau ejakulasi, masih sempat aku membisikinya, “Mau dilepasin di mana?”
19481Please respect copyright.PENANAoqAvvFImRH
19481Please respect copyright.PENANAsgNv1h9CKA
“Di…di… dalam aja,” sahutnya terengah, “Bi…Biar terasa sem…semprotan hangatnya… aaaah……”
19481Please respect copyright.PENANAhQNuiTHX1W
19481Please respect copyright.PENANApSpx6VWTte
Memang vagina didesign sedemikian rupa, antara lain untuk dihujani sperma partner seksualnya. Tiada yang lebih nikmat daripada melepaskan sperma selain di dalam lubang peruntukannya.
19481Please respect copyright.PENANA4nZBpCS2KQ
19481Please respect copyright.PENANAaYssbAPFm6
Maka dengan tekanan penis sekuatnya, aku merasakan puncak kenikmatan ini. Disusul dengan tembakan-tembakan spermaku di dalam liang kewanitaan Furry.
19481Please respect copyright.PENANAdc0wrzeuB6
19481Please respect copyright.PENANAGYzUKAUDbD
Dan indahnya, Furry menyambut tembakan-tembakan spermaku dengan goyangan-goyangan gila pinggulnya, dengan rintihan dan rengekan histerisnya, “Oooo…oooo…ooo…ooo…ooooooooohhhhhhhhhhhhhhhhhh…….”
19481Please respect copyright.PENANANAlfw0Ho2D
19481Please respect copyright.PENANA7jhWLNSaCc
Lalu kami terdiam beberapa saat. Dan setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan kewanitaan Furry, ciuman hangat pun mendarat di pipi dan bibirku. Disusul dengan bisikan Furry, “Enak banget Bang…gila…entah berapa kali aku orga tadi.”
19481Please respect copyright.PENANApkLDppEJmH
19481Please respect copyright.PENANASWOzg7KjNc
Kutatap wajah mantan adik kelasku itu. Lalu kuciumi pipi dan keningnya dengan belaian lembutku di rambutnya.
19481Please respect copyright.PENANA47WnoFxMz9
19481Please respect copyright.PENANA4fGC9R1HmF
“Aku lapar, sayang,” kataku sambil mengenakan celana dalamku, “tadi bawa makanan apa aja?”
19481Please respect copyright.PENANAfZab4FxhuF
19481Please respect copyright.PENANAqvHmemFDlx
“Ada burger, ada pizza, ada goreng ayam juga. Nasi sih gak bawa,” sahutnya.
19481Please respect copyright.PENANAu2C7sYC1WC
19481Please respect copyright.PENANAdopd6ey7Ge
“Bagus,” kataku sambil mengacungkan jempol. Lalu mengajaknya ke kamar tengah. Dan dengan hanya mengenakan celana dalam, ia pun mengikuti langkahku.
19481Please respect copyright.PENANA9G3CvFEvXZ
19481Please respect copyright.PENANATvv0OxZKM0
Di kamar tengah kulihat pemandangan yang membuat darahku berdesir. Jaka tengkurap di atas tubuh istriku dalam keadaan sama-sama telanjang bulat. Mereka tertidur pulas. Mungkin saking hebohnya persetubuhan mereka tadi.
19481Please respect copyright.PENANAKaYGxoCFAl
19481Please respect copyright.PENANANDwuTFhxZR
“Wah…sampai tepar gitu tuh…” kata Furry sambil menunjuk ke arah suaminya yang tidur tengkurap di atas tubuh istriku.
19481Please respect copyright.PENANALVC2FFPbVl
19481Please respect copyright.PENANAIle8utvMBz
Aku cuma tersenyum.
19481Please respect copyright.PENANAobwyTh3CBL
19481Please respect copyright.PENANAynlTeY1K4s
Di kamar tengah itu ada meja makan kecil terletak hampir menyentuh dinding belakang. Ada juga 3 kursi makan. Di situ Furry mengeluarkan isi kantong plastik bawaannya tadi. Kami pun lalu makan berdua saja. Karena Jaka dan istriku tetap tidur pulas, tanpa menyadari kehadiran kami.
19481Please respect copyright.PENANAdS1p4jJNMM
19481Please respect copyright.PENANA8Du9Ye6S77
“Masih kuat main lagi?” bisikku di telinga Furry setelah selesai makan.
19481Please respect copyright.PENANAPzuFZ4KJoe
19481Please respect copyright.PENANAT9MZpUxNvU
“Masih,” Furry mengangguk, “Tapi turunin isi perutnya dulu dong. Kalau langsung main lagi, bisa sembelit usus kita nanti.”
19481Please respect copyright.PENANAVcWmPyQBEq
19481Please respect copyright.PENANA6UHQoHiGFQ
19481Please respect copyright.PENANA9Az0PORTKd
Malam itu berlalu dengan penuh kehangatan. Tapi aku tak menganggapnya penting. Yang kuanggap penting adalah hasil rekaman di kamar yang dipakai oleh Jaka dan istriku itu.
19481Please respect copyright.PENANACvnGxQLYSc
19481Please respect copyright.PENANAQBV6xeUsAi
Maka ketika tamu-tamuku sudah pulang, kucabut external hardisk dari PC di atas. Lalu kuhubungkan dengan laptop di ruang kerjaku.
19481Please respect copyright.PENANAPwSg4KcHnN
19481Please respect copyright.PENANAXxwJhzeIDb
Berhasil ! Mutu gambarnya jelas, suaranya pun bening dan tajam.
19481Please respect copyright.PENANAKPgpdwWpPe
19481Please respect copyright.PENANAsZYDPk53CP
Video hasil rekaman hidden camera mulai menayangkan Jaka bersama istriku memasuki kamar. Jaka seperti mau memeluk istriku, tapi istriku menunjuk ke arah pintu, “Kunciin dulu pintunya Bang.”
19481Please respect copyright.PENANAIPlWxGolhX
19481Please respect copyright.PENANAn7MrbZRBeY
“Oh iya,” sahut Jaka sambil memutar kunci pintu dan kembali menghampiri istriku. Memeluk pinggang istriku dengan lengan kiri, sementara tangan kanannya menyelusup ke balik gaun bagian dadanya. “Ini dari tadi merangsang banget,” kata Jaka yang tampak asyik memainkan tangannya yang pasti sedang meremasi buah dada istriku yang montok itu. Istriku tidak pasif lagi. Ia sengaja melepaskan kancing kait gaunnya yang terletak di dekat tengkuknya, lalu ia menurunkan gaun itu sampai ke perutnya. Maka sepasang payudara istriku yang montok itu pun tak tertutup lagi. Jaka tampak bernafsu melihat toge istriku. Tapi istriku memeluk lehernya. Menciumi bibirnya dengan binalnya. Pastilah istriku senang melakukan semuanya itu, karena siapa pun akan berkata bahwa Jaka itu tampan.
19481Please respect copyright.PENANAUFJMvAfyf2
19481Please respect copyright.PENANAQtS2OnSbJB
Mungkin ketampanan Jaka itu pula yang membuat istriku jadi agresif. Ia mendorong dada Jaka sampai terlentgang di atas tempat tidur. Ia lepaskan gaun orangenya, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuh mulusnya. Dan ia terkam mantan teman sekelasku itu dengan sikap seperti harimau betina yang sedang menerkam mangsanya. Jaka pun memeluknya dari bawah, sementara istriku mulai ganas menciumi bibir lelaki tampan itu. Hmmm….desir kecemburuan semakin merajalela di dalam batinku. Terlebih setelah istriku menarik ritsleting celana panjang
19481Please respect copyright.PENANAkZ5c3YoQ44
19481Please respect copyright.PENANAez6Wis6is9
Jaka…lalu menyembulkan penisnya, lalu mengulumnya dengan binalnya. Wow, penis Jaka semakin tegang saja dibuatnya.
19481Please respect copyright.PENANA6G1wlthIGl
19481Please respect copyright.PENANAT4itOihI0w
Dan ketika Jaka balas menyerang, membalikkan tubuh istriku, sehingga Jaka jadi di atas. Dengan ganas ia menciumi leher istriku…menciumi puting payudara istriku. Lalu ciuman Jaka menurun ke perut istriku, sementara tangannya mulai menarik celana dalam istriku ke bawah, sehingga sedikit demi sedikit kemaluan istriku mulai tampak jelas. Bahkan akhirnya celana dalam itu pun terlepas total dari kaki istriku. Disusul dengan terkaman mulut Jaka di kemaluan istriku yang selalu dicukur licin sampai mengkilap itu.
19481Please respect copyright.PENANAONODZBdkms
19481Please respect copyright.PENANA5A8KG2cxlM
Istriku mulai menggeliat-geliat ketika Jaka mulai main jilat di meqi istriku. Dan desahan-desahan nikmat pun berlontaran dari mulut dan hidung istriku, “Aaaah…Bang Jaka….aaaah Baaaang….udah Bang…. pake penis aja Bang….gak kuat Bang….pake penis aja….”
19481Please respect copyright.PENANAmewhxltv1Q
19481Please respect copyright.PENANAEXnkR2wkrT
Jaka pun lalu melepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Lalu dalam keadaan masih berbaju kaus, ia mengarahkan penisnya yang tampak sudah sangat ngaceng itu, dicolek-colekkan ke mulut vagina istriku…lalu ia membenamkannya sambil menyeringai. Dan….penis Jaka sudah membenam ke dalamliang kewanitaan istriku.
19481Please respect copyright.PENANAbWVybbBA4X
19481Please respect copyright.PENANAGIT1QP8TFo
“Lagi ngapain Bang?” tegur istriku yang tak kusadari sudah berada di belakangku, “Iiiihhh….Abang rekam ya waktu aku dengan Bang Jaka itu?”
19481Please respect copyright.PENANAjJS18Uk6Is
19481Please respect copyright.PENANAoLDW0S7AJX
“Sini duduknya,” kataku sambil menepuk pahaku. Istriku lalu duduk di pangkuanku, dengan pandangan serius tertuju ke layar laptop, sementara aku memeluk pinggangnya sambil menyaksikan adegan-adegan yang sangat merangsang di layar laptopku.
19481Please respect copyright.PENANA42X4KGh5JB
19481Please respect copyright.PENANA0ENtVkdJcn
“Melihat adegan kamu dengan Jaka ini, jauh lebih merangsang daripada nonton puluhan video bokep. Sekarang juga aku jadi kepengen neh…”
19481Please respect copyright.PENANAozVzVNC7Pv
19481Please respect copyright.PENANAZxtfuByMZP
“Iih…Abang…” cuma itu yang terlontar dari mulut istriklu ketika aku berhasil merenggut celana dalamnya. Lalu menelentangkannya di sofa. Dan terjadilah persetubuhanku dengan istriku di atas sofa, sambil menonton adegan persetubuhan istriku dengan Jaka di layar laptopku.
19481Please respect copyright.PENANAGRUBIgGq1g
19481Please respect copyright.PENANAPhKs3xXkqS
19481Please respect copyright.PENANAkw9RTbh5jc
Barangkali itulah manfaatnya bagiku. Bahwa ketika kecemburuanku bergejolak, nafsu dan potensiku pun menggelora dengan hebatnya. Maka video persetubuhan istriku dengan Jaka itu akan kusimpan baik-baik, yang akan kuputar kembali manakala aku membutuhkannya sebagai obat birahiku.
19481Please respect copyright.PENANAeo0AIvIntw
19481Please respect copyright.PENANA7Qk4wI1aVL
Bahkan seminggu kemudian aku ketemuan dengan Jaka di smoking area sebuah mall.
19481Please respect copyright.PENANAUlA7wbrKFr
19481Please respect copyright.PENANASUVCFkFzn2
“Kamu beruntung Yad. Istrimu bukan cuma cantik dan mulus, tapi juga sexy banget,” kata Jaka sambil menepuk bahuku, “kapan kamu dan istrimu mau datang ke rumahku?”
19481Please respect copyright.PENANAoomInt93B1
19481Please respect copyright.PENANAlh5sIbiAkq
“Tunda dulu rencana itu,” sahutku, “aku malah punya ide baru.”
19481Please respect copyright.PENANAzy3OYqROIX
19481Please respect copyright.PENANAoLjaopQib2
“Ide apa?”
19481Please respect copyright.PENANA1Pw62sKNNS
19481Please respect copyright.PENANALEVRQkpuT2
“Kita giliran threesome istri kita….Kita berdua puasi istriku, pada kesempatan berikutnya kita berdua puasi istrimu. Gimana?”
19481Please respect copyright.PENANAjLqL8lSzri
19481Please respect copyright.PENANAh4sjhxfYrO
“Boleh! Boleh banget!” Jaka menyambut usulku dengan sikap bersemangat, “Kapan mau kita laksanakan?”
19481Please respect copyright.PENANA5JHPUK2D40
19481Please respect copyright.PENANAY8Cm4ZpOHG
“Maunya sih nanti malam kita laksanakan,” sahutku, “Soalnya seminggu lagi istriku mulai menstruasi, mungkin.”
19481Please respect copyright.PENANAQnjsTknTLy
19481Please respect copyright.PENANAbrELsPRpzC
“Boleh, boleh…hehehe…kebetulan istriku sekarang lagi mens. Jadi pas banget waktunya. Oke nanti malam jam setengah sembilan aku datang.”
19481Please respect copyright.PENANA5pHjKONTys
19481Please respect copyright.PENANASt0zEOK9LB
Setelah berada di rumah, kulihat istriku lagi asyik nonton sinetron kegemarannya di tv ruang keluarga.
19481Please respect copyright.PENANARPBNuXwiGV
19481Please respect copyright.PENANAfmykrm2C6B
“Sayang…masih ingat waktu threesome bersama Edo dahulu?” kataku setengah berbisik.
19481Please respect copyright.PENANARzw3BAF1eM
19481Please respect copyright.PENANASlW5Ujpklu
“Emang kenapa Bang?”
19481Please respect copyright.PENANAumVA3cuwRk
19481Please respect copyright.PENANAPdHubI7ciu
“Coba jawab yang jujur…enak mana main threesome dengan satu lawan satu.”
19481Please respect copyright.PENANAnRFfsc5vP0
19481Please respect copyright.PENANA6ALIpUbLB6
“Hihihi…Abang sih pertanyaannya berbahaya mulu.”
19481Please respect copyright.PENANAxOA15gjXoi
19481Please respect copyright.PENANALeLl0CJ0NQ
“Kalau kamu berjiwa jujur, kamu akan menjawab secara jujur pula.”
19481Please respect copyright.PENANAnrBimN9JJh
19481Please respect copyright.PENANAmfp97ncYLc
“Mmm…ya enakan main bertiga gitu sih Bang. Tapi sayang…Edo jadi jauh sekarang ya.”
19481Please respect copyright.PENANANkd3KVpURS
19481Please respect copyright.PENANAaeCJZoJVjc
“Kalau kuajak Jaka menggantikan Edo gimana? Ayo jawab yang jujur, sayang.”
19481Please respect copyright.PENANANwWX77JNWF
19481Please respect copyright.PENANAfaj4mHyE4q
Istriku menatap dengan mata bergoyang. Lalu menjawab perlahan, “Pasti lebih mengesankan daripada dengan Edo dulu. Soalnya Bang Jaka itu…mmm…dia…dia romantis banget, Bang.”
19481Please respect copyright.PENANANMO8kiTkn3
19481Please respect copyright.PENANAi2HV3pjI1g
“Kalau gitu, siap-siaplah…nanti Jaka akan datang sendirian. Tanpa istrinya.”
19481Please respect copyright.PENANArGpYLgWtLD
19481Please respect copyright.PENANA6PDnArunA0
“Maksud Abang mau ngajak Bang Jaka main bertiga juga?”
19481Please respect copyright.PENANAzqLdaz1fmi
19481Please respect copyright.PENANAvMFT09RKEC
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum menggoda, “Kebetulan istrinya lagi mens. Jadi dia bakal datang sendirian aja. Seperti tempo hari, dia akan datang setelah toko ditutup.”
19481Please respect copyright.PENANAgzrzvUA0JP
19481Please respect copyright.PENANAHAQuTDDtvP
“Abang serius? Beneran Bang Jaka mau datang?”
19481Please respect copyright.PENANAiaE6uMLSFS
19481Please respect copyright.PENANAIxtXJfyiOd
“Iya, iya, iyaaa. Kapan aku main-main dalam soal itu?”
19481Please respect copyright.PENANA5VvgGNl6ZE
19481Please respect copyright.PENANAmJ4Hvxsimk
“Iiiih…sekarang udah hampir malam. Mandi juga belum.”
19481Please respect copyright.PENANAFYO1aHcLkS
19481Please respect copyright.PENANAQf5Yaj5cPt
“Ya udah, mandi dulu sebersih mungkin gih. Memeknya juga bersihin dan bikin jadi harum ya sayang,” kataku setengah berbisik.
19481Please respect copyright.PENANAL7ZH3SKsyL
19481Please respect copyright.PENANAH7sZUWAMbv
“Abang nakal iiih….” istriku menyodokkan telunjuknya ke perutku. Lalu bergegas menuju kamar mandi.
19481Please respect copyright.PENANAiDiyRk4B8M
19481Please respect copyright.PENANAOOdHvKYg7o
Aku tersenyum-senyum sendiri di ruang keluarga.
19481Please respect copyright.PENANA01gpAmMKry
19481Please respect copyright.PENANAF0kUMDXzNO
Sambil membayangkan apa yang akan terjadi dua jam lagi nanti….karena sekarang jam sudah menunjukkan pukul 18.32. Dengan gerakan cepat, aku mengubah ruang keluarga dengan menghamparkan dua kasur besar di tengahnya, kemudian menghamparkan seprai-seprainya. Kedua kasur itu cukup lebar, cukup untuk dipakai tidur empat orang sekali pun.
19481Please respect copyright.PENANAsMUuvLZHYT
19481Please respect copyright.PENANA4R15ZjjtxF
Cukup lama istriku berada di kamar mandi. Setelah selesai mandi, ia muncul di depanku, cuma dengan lilitan handuk yang menutupi tubuhnya dari paha sampai perutnya. Ia bertanya ingung, “Pakaian apa yang harus kupakai Bang?”
19481Please respect copyright.PENANAZDX6WGrsap
19481Please respect copyright.PENANAAckY88CrJk
“Kataku sih mendingan pakai kimono saja. Tak usah pakai beha, tak usah pakai celana dalam. Biar gak ribet pada waktunya nanti, sayang.”
19481Please respect copyright.PENANAySpsIP16mC
19481Please respect copyright.PENANAlS1zf2f2DW
“Beneran harus pakai kimono tanpa pakaian dalam Bang?”
19481Please respect copyright.PENANApUFVbKBwlg
19481Please respect copyright.PENANA2H1MbEgqK3
“Iya. Kamu malah kelihatan sexy banget kalau sudah pakai kimono tanpa celana dalam gitu. Jadi waktu tangan Jaka megang pahamu, bisa langsung ketemu si nyonya….hehehe…”
19481Please respect copyright.PENANArKNaEBpJZE
19481Please respect copyright.PENANAXfvy2inQai
Istriku mendelik, lalu masuk lagi ke kamar. Aku mengikutinya dari belakang.
19481Please respect copyright.PENANA12aUhEKRkL
19481Please respect copyright.PENANAFoYkBCAy1P
Dengan lugunya istriku mengenakan kimono putih bermotif bunga sakura, tanpa mengenakan pakaian dalam lagi. Harus kuakui, istriku selalu cantik dalam pakaian apa pun.
19481Please respect copyright.PENANAU4Dy1a5UDu
19481Please respect copyright.PENANAZdvmJY2VPB
Kemudian ia duduk di depan meja riasnya. Aku pun mengenakan kimono yang terbuat dari kain handuk berwarna biru muda, lalu keluar lagi, takut ia jadi rikuh waktu memoles mukanya, karena akan menghadapi acara yang sangat sensitif bagi kami.
19481Please respect copyright.PENANAtrwlT6F9Ro
19481Please respect copyright.PENANAvNrHr26Emm
Diam-diam aku pun sudah minum, untuk menindas pertentangan batinku sendiri. Karena beberapa saat lagi akan terjadi sesuatu yang pasti lebih mendebarkan daripada tayangan video hasil rekamanku itu.
19481Please respect copyright.PENANAHlX0QALqRU
19481Please respect copyright.PENANAaqTHLGmhvl
Pintu pagar di samping toko sudah kubuka, karena sebentar lagi Jaka akan datang dan mobilnya akan dimasukkan ke depan garasiku.
19481Please respect copyright.PENANA1IA2bRBlTZ
19481Please respect copyright.PENANAHoALfie5pf
Benar saja. Beberapa saat kemudian terdengar bunyi mobil memasuki jalan menuju garasiku.
19481Please respect copyright.PENANA35h8ZVF1Oe
19481Please respect copyright.PENANAsJrtXU99z7
“Jaka udah datang tuh,” kataku di ambang pintu kamar.
19481Please respect copyright.PENANAjCayG3teE2
19481Please respect copyright.PENANAst6OXKQ3VX
“Iya,” istriku tampak agak panik, karena belum selesai merias dirinya.
19481Please respect copyright.PENANAR0m9B9FYOx
19481Please respect copyright.PENANAGE7lLUAgjd
Aku sendiri bergegas menuju pintu depan, keluar dari rumahku dan melangkah ke arah pintu pagar yang masih terbuka, sementara Jaka sudah mematikan mesin mobilnya tepat di depan pintu garasiku.
19481Please respect copyright.PENANAx8OyVqoDy0
19481Please respect copyright.PENANAnRiP9fhiCg
Setelah menutupkan pintu pagar dan menguncikannya dengan kunci gembok, aku menghampiri Jaka yang sudah melangkah ke teras rumahku sambil menjinjing kantong plastik.
19481Please respect copyright.PENANAnKOS4BaZod
19481Please respect copyright.PENANACivmkkIn8O
Kantong plastik itu diserahkan padaku.
19481Please respect copyright.PENANAQUrWTE6wVZ
19481Please respect copyright.PENANAPvRJlfBz2J
“Apa ini?” tanyaku sambil melihat isi kantong plastik itu.
19481Please respect copyright.PENANAobrcuSL2Gx
19481Please respect copyright.PENANAyevioCoUMI
“Perbekalan minuman kita,” sahut Jaka sambil tersenyum.
19481Please respect copyright.PENANAsPaoGrVMXo
19481Please respect copyright.PENANAOknCWARkcp
Lalu kami masuk ke ruang depan. Di situ aku memanggil istriku. Lalu duduk di sofa ruang depan. Jaka juga mau duduk, tapi tak jadi karena istriku sudah muncul di ruang depan. Tanpa canggung-canggung Jaka menghampiri istriku, memeluk pinggang dan mencium bibirnya, “Apa kabar Erni cantik?” tanyanya sambil meraih pergelangan tangan istriku, lalu diajak duduk berdampingan di sofa panjang yang masih kosong, “Sehat-sehat aja kan?”
19481Please respect copyright.PENANAsW6Vnc5SmS
19481Please respect copyright.PENANAExeUQKconb
“Sehat. Furry gimana? Sehat?” tanya istriku sambil melirik padaku.
19481Please respect copyright.PENANAIwE8BOzyXS
19481Please respect copyright.PENANABRrIMdZICc
“Biasa….lagi datang langganan wanita…makanya gak bisa ikut ke sini, ” sahut Jaka sambil merapatkan pipinya ke pipi istriku, “Malam ini giliran aku yang datang sendirian. Jadi nanti kalian punya hutang dua kali kunjungan ke rumahku. Yang pertama, harus datang berdua, yang kedua…Yadi datang sendirian.”
19481Please respect copyright.PENANALhi128Eym4
19481Please respect copyright.PENANABBs0OJ6mZJ
“Iya deh, atur-atur aja,” kata istriku sambil menepuk paha Jaka.
19481Please respect copyright.PENANAxYRbYkEA26
19481Please respect copyright.PENANA2QUwOZSTGQ
Aku sendiri sedang memilih-milih minuman apa yang tepat untuk dibuka duluan. Minuman bawaan Jaka itu. Kupilih tequila saja, biar istriku bisa ikut minum. Lalu kubawa botol tequila itu ke dalam. Kuambil tiga gelas kecil dan salah satu gelas diam-diam kutaburi sesuatu sebelum kutuangi tequila. Gelas yang sudah kutaburi obat perangsang itu kutuangi tequila setengah gelas saja. Sementara kedua gelas lainnya kuisi penuh.
19481Please respect copyright.PENANAbTx0ljEVCj
19481Please respect copyright.PENANAAHrYt0X8Ri
Ketiga gelas yang sudah diisi tequila itu kubawa ke ruang depan. Yang isinya separoh kuserahkan kepada istriku, sementara yang dua gelas lagi untukku dan untuk Jaka.
19481Please respect copyright.PENANAgv1cx5ipkl
19481Please respect copyright.PENANAvYhXxJd0oj
Jaka mengacungkan gelasnya ke depan sambil berkata, “For our happiness !”
19481Please respect copyright.PENANAj6SbRdoyp3
19481Please respect copyright.PENANAi4gqfDYPB1
Kami bertiga menyentuhkan gelas kami di tengah….triiiiing….!
19481Please respect copyright.PENANAJECA6D9GXE
19481Please respect copyright.PENANAVkFwGTaHY6
Lalu kami teguk isi gelas itu sampai habis. Istriku juga meneguknya sampai habis. Dan aku diam-diam memperhatikan reaksinya.
19481Please respect copyright.PENANA4Zt1nBvGYV
19481Please respect copyright.PENANAKSmgr6TgeR
“Ke atas lagi?” tanya Jaka padaku.
19481Please respect copyright.PENANAhp8wFsbmkn
19481Please respect copyright.PENANAOuia2Qvg7B
“Di situ aja… biar lebih luas ruangannya,” kataku sambil menunjuk ke ruang keluarga yang sudah dihampari dua kasur lebar, sementara sofa-sofanya sudah diletakkan merapat ke dinding.
19481Please respect copyright.PENANAgCWyYNuVY5
19481Please respect copyright.PENANAyEZ0BuI0FU
Jaka berdiri, memperhatikan ruangan keluarga itu, lalu mengacungkan jempolnya sambil berseru, “Sippp !”
19481Please respect copyright.PENANAHj1Rmb2U9o
19481Please respect copyright.PENANAz59vNcRNpX
Lalu mendekatiku dengan sikap bersandiwara, “Mohon izin komandan ! Saya mau duluan belai-belai dan sebagainya.”
19481Please respect copyright.PENANAgMT3pXt7TM
19481Please respect copyright.PENANA31dur7aDJi
Aku mengangguk dan tertawa kecil. Sebenarnya aku memang mengharapkan secepatnya disuguhi tontonan yang membangkitkan rasa cemburu sekaligus gairah seksualku.
19481Please respect copyright.PENANApviz7HAJ7J
19481Please respect copyright.PENANA8tyoJpvbkX
Dan tampaknya istriku sudah kena pengaruh tequila yang sudah kucampur dengan obat perangsang itu. Begitu Jaka duduk, istriku langsung merangkul lehernya. Lalu menciumi bibir teman lamaku itu. Sementara belahan kimononya terjatuh, sehingga paha putih mulusnya terbuka. Dan Jaka memanfaatkannya, dengan merayapi paha yang seakan sudah menantangnya itu. Bahkan kemudian Jaka tampaknya sadar bahwa istriku tak mengenakan celana dalam.
19481Please respect copyright.PENANAPD7982k93y
19481Please respect copyright.PENANAz3RwMM5Pfe
Ketika istriku masih melumat bibir Jaka, tiba-tiba saja Jaka melepaskan lumatan itu. Kemudian ia melompat, berjongkok di karpet, di antara kedua paha istriku, melepaskan ikatan tali kimono istriku dan langsung menubrukkan mulutnya ke kemaluan istriku.
19481Please respect copyright.PENANAPJdg0zjc9B
19481Please respect copyright.PENANA0Slf5SDKJO
Istriku memegang kepala Jaka dengan mata terpejam-pejam.
19481Please respect copyright.PENANAhEa8mZKdDM
19481Please respect copyright.PENANANZfiO5UGQm
Istriku bersikap seakan-akan aku tidak ada di ruang depan itu. Tapi harus kumaklumi, karena ia sudah di bawah pengaruh alkohol dan obat perangsang.
19481Please respect copyright.PENANAZLsRYri29L
19481Please respect copyright.PENANAGeWYKKcIFz
“Bang Jaka….ooooh….Bang…..oooh…Bang….kita pindah ke sana aja yuk,” ucap istriku terdengar ngawur, sambil menunjuk ke ruang keluarga.
19481Please respect copyright.PENANAccu14W59Of
19481Please respect copyright.PENANADDPVAYijO3
Jaka menurut, lalu membimbing istriku melangkah ke ruang keluarga. Di atas kasur yang terhampar di lantai itu, istriku menarik ritsleting celana jenas Jaka, lalu menariknya ke bawah, sekaligus dengan celana dalamnya. Dan gappppp….istriku memagut dan mengulum batang kemaluan Jaka beberapa menit, lalu berkata dengan suara memohon, “Udah Bang….masukin aja Bang…aku udah gak tahan lagi…”
19481Please respect copyright.PENANAluVZCpOhtW
19481Please respect copyright.PENANAjRzKmM2K95
Bicara begitu, istriku langsung melepaskan kimononya lalu celentang dengan sepasang kaki mengangkang lebar-lebar. Jaka pun langsung menerkamnya.
19481Please respect copyright.PENANAo0NHsZxDT0
19481Please respect copyright.PENANAlhYuXJdMyq
Tanpa kesulitan Jaka membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku. Pasti karena liang meqi istriku sudah basah, sehingga batang kemaluan Jaka melesak dengan mudahnya.
19481Please respect copyright.PENANAT15jP3wDPJ
19481Please respect copyright.PENANAlchbMzmxhN
Jaka pun mulai mengayun tongkat kelelakiannya, disambut oleh rengekan histeris istriku yang sudah dipengaruhi obat perangsang, “Ayo Bang…enjot yang keras Bang….ayo Bang…aduh Bang Jakaaa….ini enak banget Bang….oooh Bang….tetekku sedot-sedot juga dong Bang….iya…enjot yang keras Bang….biar terasa…..aaaah…aaaah …iya Bang….iyaaaaa….”
19481Please respect copyright.PENANAPAt8Zi6q3A
19481Please respect copyright.PENANARX2XhZGpjZ
Darahku berdesir, jantungku memukul kencang menyaksikan semuanya itu. Tapi aku menontonnya saja, ingin menikmati adegan-adegan mendebarkan di depan mataku, sehingga aku tak mau mengintervensinya.
19481Please respect copyright.PENANA9MEOBbBcoU
19481Please respect copyright.PENANA2Dcvk0p7pF
Istriku memang sudah mulai pandai melakukan semuanya tanpa canggung-canggung lagi. Tanpa melirik-lirik padaku lagi. Mungkin pengaruh minuman dan obat perangsang itu. Atau mungkin juga ia ingin menikmati kejantanan temanku yang tampan itu. Sehingga ia menggoyang-goyang pinggulnya dengan sebinal-binalnya.
19481Please respect copyright.PENANA6INILnO4G3
19481Please respect copyright.PENANA8J10MveExg
Mungkin ini pertama kalinya kusaksikan istriku demikian binalnya menikmati persetubuhan dengan lelaki. Karena seluruh anggoita badannya tak pernah diam. Terkadang meremas-remas rambut Jaka, terkadang memeluk leher Jaka demikian eratnya sambil melumat bibir temanku demikian ganasnya. Sepasang kakinya pun terkadang melingkari pinggang Jaka, terkadang telapak kakinya menekan kuat, sehingga pantatnya terangkat agak tinggi, sehingga Jaka bisa mengamblaskan batang kemaluannya sedalam mungkin.
19481Please respect copyright.PENANAXCckn6S2TK
19481Please respect copyright.PENANABTfkMrQV9A
Istriku juga tak bisa mengendalikan rintihan, rengekan, desahan dan raungan histerisnya. Sehingga ruang keluarga ini didominasi oleh suara erotis Erni Maharani itu:
19481Please respect copyright.PENANAlc8sW2cn9i
19481Please respect copyright.PENANANYAQLF5DD4
“Bang….oooooh….ooooh……ooo…oo…o….oooooh….Bang Jakaaaaaaaaaaaaaaa…..ooo ….oo…oooh. Baaaang….oooh…ini enak sekali, Baaaang….oooh…oooh…..”
19481Please respect copyright.PENANAbSfD0l49MU
19481Please respect copyright.PENANArISctSv4pQ
Jaka pun seperti tak peduli lagi dengan kehadiranku. Dengan ganas ia pompakan batang kemaluannya, seolah ingin menghabisi istriku dalam persetubuhan itu. Tampak dengan jelas penis Jaka keluar masuk di dalam jepitan liang meqi istriku. Demikian garangnya…sehingga ketika penis itu sedang dibenamkan, terdengar suara dukhhh…dan ketika ditarik, terdengar suara seperti cairan yang terkocok.
19481Please respect copyright.PENANAFXtLJHd0Up
19481Please respect copyright.PENANA5Gpc8XN7Z2
Sudah terbayang betapa panasnya suasana malam ini.
19481Please respect copyright.PENANAHd17bszozI
19481Please respect copyright.PENANAIEeyV5eLgY
Dan hujan turun dengan derasnya di luar rumahku. Hujan yang menambah panasnya adegan persetubuhan Jaka dengan istriku itu. Membuatku makin asyik menyaksikannya. Namun sekali-sekali aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan istri Jaka kelak…menunggu saatnya tiba.
19481Please respect copyright.PENANAVRPVJVcBDf
19481Please respect copyright.PENANA02TfUfutHi
Episode 5
19481Please respect copyright.PENANAKNAJis1020
19481Please respect copyright.PENANAEA17Lv4U7N
19481Please respect copyright.PENANAMwKlgwHQ53
19481Please respect copyright.PENANA3jP9xvhEe4
19481Please respect copyright.PENANAf2vFz9iCIe
Perjalanan kehidupan seksualku memang penuh dengan liku-liku, yang terkadang sulit dicerna oleh otak manusia awam…awam dalam perilaku sxeksual di zaman yang serba mungkin ini. Dari hari ke hari, ada saja yang bisa kujadikan objek birahiku. Ada saja titik variasi yang kutemukan, meski terkadang muncul dari titik yang tidak sepantasnya. Tapi ini memang sisi lainku. Sisi Lain sang Petualang.
19481Please respect copyright.PENANAcqnUajBqhY
19481Please respect copyright.PENANAYCjo1gILp6
Seperti yang terjadi di suatu pagi….
19481Please respect copyright.PENANAke0DWxPvkG
19481Please respect copyright.PENANA31aw5Fg1TX
Aku bangun kesiangan. Aku mencari istriku ke toko, mau minta dibikinkan nasi goreng. Tapi istriku tak ada di toko.
19481Please respect copyright.PENANAE9AmhyibVg
19481Please respect copyright.PENANAHbpLNJhacL
“Ibu mana Min?” tanyaku kepada Mimin yang tengah melayani pembeli.
19481Please respect copyright.PENANACP87y5jqF9
19481Please respect copyright.PENANAfXl0sK4dm4
“Oh…Ibu lagi belanja sama Mang Herman, Pak, ” sahut Mimin sambil mengangguk sopan padaku, kemudian melanjutkan melayani pembeli. Aku lalu duduk di belakang etalase yang bersebrangan dengan etalase dekat meja kasir.
19481Please respect copyright.PENANAYb3uDLkUQk
19481Please respect copyright.PENANACWMqpKT7Gx
Kunyalakan rokok sebatang sambil menggesek-gesek mataku yang terasa masih susah melotot. Tapi setelah pembeli itu berlalu, aku jadi melotot. Karena kulihat sesuatu di belakang etalase di sebrang sana. Dari sela-sela antara barang yang satu dengan barang lainnya, aku melihat Mimin duduk sambil menulis di buku catatannya. Mungkin cash registernya hang lagi seperti kemaren-kemaren.
19481Please respect copyright.PENANAsyLSLdFjYc
19481Please respect copyright.PENANAoZ7vluh2j3
Yang membuatku melotot adalah…Mimin duduk dengan kaki terbuka, sehingga ia tak menyadari bahwa pahanya seolah dipamerkan padaku. Bahkan celana dalamnya yang putih itu pun tampak jelas di mataku.
19481Please respect copyright.PENANAShHl0fT1Kw
19481Please respect copyright.PENANABLumLDVwMs
Gila…ada saja godaan yang seperti itu. Bikin aku menimbang-nimbang dalam hati. Bahwa sebenarnya Mimin itu cantik, tapi cuma berdandan seadanya saja. Tak pernah tampak make up berlebihan di wajahnya.
19481Please respect copyright.PENANAbQEoTJtyFH
19481Please respect copyright.PENANAqgb5FFXOwh
Aku lalu bangkit. Menghampiri Mimin di dekat meja kasir. Dan pura-pura mengecek cash register. “Kenapa cash registernya error lagi, Min?” tanyaku.
19481Please respect copyright.PENANAn0LAA4840S
19481Please respect copyright.PENANAV2IKz3WoyP
“Iya Pak. Pengen diganti sama yang baru kali,” sahut Mimin dengan senyum di bibirnya. Gila…manis banget senyum Mimin itu.
19481Please respect copyright.PENANAhCBWWIpT6v
19481Please respect copyright.PENANAEjmb3DIFBj
“Iya, nanti dibeliin yang baru,” kataku, “Ohya…anakmu sudah berapa Min?”
19481Please respect copyright.PENANAagFvRqyLlj
19481Please respect copyright.PENANAJYr5bSwrE5
“Baru seorang Pak.”
19481Please respect copyright.PENANAYWN2IsLo0o
19481Please respect copyright.PENANAqwm3IPX6M4
“Umur berapa anakmu?”
19481Please respect copyright.PENANAAyL45jq9O0
19481Please respect copyright.PENANA65NHrBlbSb
“Baru dua tahun Pak.”
19481Please respect copyright.PENANA4YnOeHtTMI
19481Please respect copyright.PENANA0Nm3tzOcmL
“Suamimu kerja juga kan?”
19481Please respect copyright.PENANA1PssNA0Agp
19481Please respect copyright.PENANApcT0bHlx2B
“Iya…suami saya buruh pabrik Pak.”
19481Please respect copyright.PENANA1c0o9lKpXo
19481Please respect copyright.PENANAcsQny136tG
“Lalu anakmu siapa yang jagain kalau kamu lagi kerja di sini?”
19481Please respect copyright.PENANAt62cr47PoE
19481Please respect copyright.PENANABoONEIeJjX
“Ibu saya yang jagain. Kan ayah saya sudah meninggal, makanya ibu saya tinggal di rumah saya.”
19481Please respect copyright.PENANAWP6XIZHx9q
19481Please respect copyright.PENANAQDOLUKOu0A
“Sekarang kamu ikut KB?”
19481Please respect copyright.PENANAPOVyIKvpfl
19481Please respect copyright.PENANACLVWCT8cYv
“Iya Pak. Kalau nambah anak lagi mana bisa saya kerja?”
19481Please respect copyright.PENANA6gXIq5gSjH
19481Please respect copyright.PENANAVw5ESXoi2N
“Umurmu berapa sekarang?”
19481Please respect copyright.PENANAhILihMmH35
19481Please respect copyright.PENANA8NAurtt83F
“Duapuluh dua Pak.”
19481Please respect copyright.PENANAcuPnPdOAQf
19481Please respect copyright.PENANAt6iH93It7f
“Berarti kamu kawin di usia sembilanbelasan ya?”
19481Please respect copyright.PENANA86zRNncxKv
19481Please respect copyright.PENANA5ZnEqwb93o
“Iya Pak.”
19481Please respect copyright.PENANAm1FkabAIBZ
19481Please respect copyright.PENANAPZam8D7Ncp
Aku terdiam. Mungkin Mimin berkata, tumben Pak Yadi mau nanya-nanya segala, biasanya kan cuek-cuek saja. Masalahnya, pemandangan yang tak sengaja tadi membuat sifat don yuanku kambuh di pagi itu.
19481Please respect copyright.PENANAVk716ox9cF
19481Please respect copyright.PENANAOFL7wMHGoU
Dari belakang meja kasir, aku melangkah ke belakang kursi yang dipakai Mimin. Pas di belakangnya kurangkul leher Mimin sambil berbisik, “Sebenarnya kamu cantik Min.”
19481Please respect copyright.PENANAuH5XBlA67A
19481Please respect copyright.PENANAG5VP3geC7p
Mimin agak terkejut, tapi tidak menepiskan lenganku yang melingkari lehernya, “Ah…Bapak bisa aja…”
19481Please respect copyright.PENANAl39A1a99cj
19481Please respect copyright.PENANANFIrgytvhz
“Betul, kamu cantik,” kataku, “Dalam dandanan sederhana gini aja tampak cantiknya kamu, Min. APalagi kalau bener-bener dandan.”
19481Please respect copyright.PENANABdYt0Og3ey
19481Please respect copyright.PENANAkkq2PcOIz2
Mimin tetap membiarkan lenganku melingkari lehernya, “Kok tumben Pak….tumben diem di toko…biasanya Bapak kan cuma lewat-lewat doang…”
19481Please respect copyright.PENANAoDq9xt80Kr
19481Please respect copyright.PENANAMwMIclz2vG
“Kalau ada Ibu, aku kan gak bisa ngapa-ngapain. Padahal diem-diem aku suka lho sama kamu. Tapi baru sekarang aku bisa mendekatimu,” kataku sambil merayapkan tanganku ke belahan baju putihnya. Sambil menunggu reaksi. Dia diam saja. Aku makin berani. Kumasukkan tanganku ke balik behanya. Ia tetap diam. Kucengkram payudaranya yang sebelah kiri. Ia tetap diam. Tapi terasa payudaranya menghangat.
19481Please respect copyright.PENANAo1lkdrJZIV
19481Please respect copyright.PENANAlhSKM7ZxKg
“Pak…” katanya agak parau.
19481Please respect copyright.PENANAQTNFvDpJO6
19481Please respect copyright.PENANA5W7s8832ey
“Hmm?”
19481Please respect copyright.PENANADCZ1sZEqsI
19481Please respect copyright.PENANANd45MYlz2s
“Ntar ada yang belanja lho.”
19481Please respect copyright.PENANArDmja1TK3v
19481Please respect copyright.PENANAolqtxUbpji
“Min…”
19481Please respect copyright.PENANARYaw4VdmSu
19481Please respect copyright.PENANAcye3MkKXyA
“Ya Pak?”
19481Please respect copyright.PENANAvfaLRO0rzj
19481Please respect copyright.PENANAgaOcn3JWxc
“Kapan kita bisa jalan-jalan?”
19481Please respect copyright.PENANA2y8HFEOWhc
19481Please respect copyright.PENANAuz7n925i8L
“Jalan-jalan ke mana?”
19481Please respect copyright.PENANAUjM1uyiATr
19481Please respect copyright.PENANA7GNXypdEpP
“Ke mana aja yang kamu mau.”
19481Please respect copyright.PENANAzKwpRO1BiP
19481Please respect copyright.PENANARbzayRrRwY
“Ah, nanti Mang Herman heboh.”
19481Please respect copyright.PENANAJHdrGnLI15
19481Please respect copyright.PENANAKVGFwNoRAq
“Gak usah sama Herman lah. Aku juga bisa nyetir sendiri.”
19481Please respect copyright.PENANA6xXEq175M8
19481Please respect copyright.PENANAInvrIPxXjY
“Beneran Bapak mau ngajak saya jalan-jalan?”
19481Please respect copyright.PENANAZLrYKSAEDJ
19481Please respect copyright.PENANAZeFkMJmPBR
“Iya. Kamu mau ke mana pun kuanterin. Biar jangan suntuk kerja mulu.”
19481Please respect copyright.PENANAW4yWJnborT
19481Please respect copyright.PENANARIw6OPjm10
“Tapi saya kan kerja terus tiap hari. Minggu juga kerja, klarena ngejar bonusnya dari Ibu.”
19481Please respect copyright.PENANAVG2gxsjpW6
19481Please respect copyright.PENANAr2omyPeq7B
“Kamu kan bisa minta izin sama Ibu. Cari aja alesan. Lalu kutungguin di mana gitu. Mau?”
19481Please respect copyright.PENANAek1RQExN8C
19481Please respect copyright.PENANAWYTi1GERaj
“Mau sih….saya pengen maen ke Situ Patenggang, Pak.”
19481Please respect copyright.PENANAA3f9gJrxxQ
19481Please respect copyright.PENANAjQODkqN759
“Ayo. Mau ke Patenggang, ke Kawah Putih, ke pemandian air panas Cimanggu juga boleh.”
19481Please respect copyright.PENANApilSbb3Gxq
19481Please respect copyright.PENANAJU1TWs21Uj
“Takut ketemu yang kenal Pak.”
19481Please respect copyright.PENANA0ojOdN3TQJ
19481Please respect copyright.PENANA7KwTjZTH6H
“Nggak lah. Hindari aja tempat yang banyak orang. Pokoknya kalau bukan Sabtu-Minggu, tempat rekreasi pada sepi juga.”
19481Please respect copyright.PENANAN1oMSxwv87
19481Please respect copyright.PENANAL8MEgTLGz7
“Malu jalan sama Bapak. Baju saya jelek-jelek.”
19481Please respect copyright.PENANAusYGmL9Qv6
19481Please respect copyright.PENANA2Z4npbNjZd
“Nanti dikasih lah duit buat beli baju aja sih.”
19481Please respect copyright.PENANA2LJs43SXyj
19481Please respect copyright.PENANAvxzzqHDXK7
“Bapak maunya kapan?”
19481Please respect copyright.PENANANaPgpNzG9E
19481Please respect copyright.PENANAx6KuvKZ2rf
“Besok juga boleh. Asal jangan Sabtu-Minggu aja.”
19481Please respect copyright.PENANATW4kk1WtnO
19481Please respect copyright.PENANA6ImyXjPWvp
TIba-tiba kulihat istriku turun dari mobilku, buru-buru kucabut tanganku dari dalam beha Mimin sambil berkata, “Ibu datang….!”
19481Please respect copyright.PENANAJnY6Wx8ehw
19481Please respect copyright.PENANAGASoanTkWx
Mimin mengancingkan baju putihnya. Lalu mengambil kamoceng dan menyapu-nyapukannya ke permukaan kaca etalase, sementara aku sudah ngacir ke dalam.
19481Please respect copyright.PENANA0zt9Gw9JvV
19481Please respect copyright.PENANArecm3vux5L
Dan pura-pura nonton tv di ruang keluarga.
19481Please respect copyright.PENANA8XCQE1Ujs1
19481Please respect copyright.PENANAwJd8OOnUww
“Maaf Bang, tadi ngajak Herman. Mau bangunin Abang gak berani. Tidurnya nyenyak gitu sih,” kata istriku sambil menaruh dompetnya di dekat tv.
19481Please respect copyright.PENANAuiSKHlkDRu
19481Please respect copyright.PENANAwdUeNL6Idy
“Gakpapa,” sahutku, “Hari ini aku emang gak ada acara keluar. Mau di rumah aja, hitung-hitung istirahat.”
19481Please respect copyright.PENANAnYa6SbqMXn
19481Please respect copyright.PENANAbSJGq6HWZf
“Beneran gak ada acara ke luar Bang?” tanya istriku sambil duduk di sampingku.
19481Please respect copyright.PENANACeCsRXuBz7
19481Please respect copyright.PENANAiNYMCviPyU
“Iya. Emang kenapa? Mau dianterin ke mall?”
19481Please respect copyright.PENANACMOyRnKHDT
19481Please respect copyright.PENANAghpWzzSdJx
“Nggak Bang. Kalau Abang gak ada urusan hari ini, aku punya bonus buat Abang.”
19481Please respect copyright.PENANANCP2sZkjmN
19481Please respect copyright.PENANANSJqRDSudK
“Bonus?” aku agak heran mendengar kata “bonus” itu.
19481Please respect copyright.PENANAQnB7EaM28y
19481Please respect copyright.PENANAvyEmSe3A3U
“Iya,” istriku mengangguk sambil tersenyum, “Begini Bang….di zaman sekarang, nyari tenaga yang jujur seperti Mimin itu susah….susah sekali.”
19481Please respect copyright.PENANAozKjWG79TB
19481Please respect copyright.PENANAV6b9lQyJF6
“Terus?”
19481Please respect copyright.PENANAIShd9lsmmL
19481Please respect copyright.PENANAKCrqOp8m7P
“Aku pengen dia kerasan kerja di sini,” kata istriku serius, “jadi aku kasih bonus sama Abang.”
19481Please respect copyright.PENANAUe8AOGTYtJ
19481Please respect copyright.PENANAPc4tO7IlPX
“Lho…apa hubungannya bonus untukku dengan Mimin?”
19481Please respect copyright.PENANAvyrIXkgiKZ
19481Please respect copyright.PENANANEAeYebjNw
Istriku menjawab dengan bisikan di telingaku, “Abang boleh nidurin dia. Biar dia merasa terikat di sini….Pokoknya Abang kuizinkan nidurin dia, mau tiap hari juga boleh. Yang penting dia merasa ada ikatan batin di rumah kita…yang bikin dia gak mau minta berhenti kerja di sini.”
19481Please respect copyright.PENANA1S9iJlhKjT
19481Please respect copyright.PENANAx15TMmMUiZ
“Ini kamu serius?”
19481Please respect copyright.PENANAs6MHxvkfhn
19481Please respect copyright.PENANAj9tzU1udpw
“Serius. Tempo hari kan Abang ngasih bonus waktu nagajak Jaka tanpa istrinya, khusus untuk bikin aku puas doang kan? Nah sekarang Abang yang kukasih bonus. Mimin kan cantik Bang. Coba aja kalau diperhatikan bener…dia punya wajah cantik, tubuhnya bagus, kulitnya juga bersih. Cuma karena dia itu orang gak punya, jadi kurang bisa merawat diri. Cobalah Abang perhatikan benar bentuk wajah dan tubuhnya…nah sekarang giliran aku yang mau membakar diri dengan api cemburu, kemudian akan berkobar api birahiku pada Abang…seperti yang sering Abang rasakan waktu aku digauli teman Abang.”
19481Please respect copyright.PENANA7E8rl3xmDp
19481Please respect copyright.PENANAPvT5JUfgcB
Aku cuma terlongong. Ini benar-benar peristiwa yang aneh bagiku. Tadi aku merasa terangsang melihat paha dan celana dalam Mimin, lalu berusaha merayunya. Sekarang malah istriku yang memberi jalan. Jalan terang-terangan. Bukan jalan sembunyi-sembunyi seperti rencanaku semula.
19481Please respect copyright.PENANA56cQMLl2Ls
19481Please respect copyright.PENANAr6orZIRXjB
Apakah ini juga termasuk faktor keberuntunganku dalam soal birahi?
19481Please respect copyright.PENANA9b7PoI6sH6
19481Please respect copyright.PENANAZeYFFBPifS
Aku setuju pada “bonus” istriku. Pucuk dicinta ulam tiba. Xixixixi….
19481Please respect copyright.PENANAC3gTVPU9du
19481Please respect copyright.PENANAbu49JYcniC
Istriku mengajak Mimin ke atas. Ke kamar tengah yang pernah dijadikan starting point sebelum masuk ke kamar masing-masing bersama Jaka dan istrinya. Lalu bersama Jaka tanpa Furry.
19481Please respect copyright.PENANAfoJIetayGE
19481Please respect copyright.PENANANDCzDXXXlz
Agak lama istriku di atas bersama Mimin. Lalu tampak ia menuruni tangga, tanpa mimin. “Clear Bang…silakan nikmati bonusnya….” kata istriku sambil mengecup bibirku.
19481Please respect copyright.PENANA8hshQkVe1R
19481Please respect copyright.PENANAJKHyHn9gqB
Kemudian istriku melangkah ke pintu arah ke toko. Aku pun melangkahi tangga sambil bersenandung-senandung perlahan.
19481Please respect copyright.PENANAfmHr4UgevY
19481Please respect copyright.PENANAmrxjo5do4z
Di kamar tengah itu tampak Mimin duduk di sofa dengan sorot bingung. Aku langsung duduk di sampingnya, sambil memeluk pinggangnya.
19481Please respect copyright.PENANALmH8Xbl1RN
19481Please respect copyright.PENANAVwj6GOaQpz
“Pak…saya jadi bingung….barusan Ibu minta supaya saya melayani Bapak…” kata Mimin dengan suara agak tersendat.
19481Please respect copyright.PENANA32iznEhBHe
19481Please respect copyright.PENANAvrVAHROaFs
“Iya…tadi kan dia udah ngomong dulu sama aku,” sahutku.
19481Please respect copyright.PENANA8UDquZzLkV
19481Please respect copyright.PENANAryg7mFTUfi
“Kenapa Ibu bisa gitu sih Pak? Jangan-jangan tadi keliatan waktu Bapak masukin tangan ke tetek saya…”
19481Please respect copyright.PENANAL7cFgJKhWe
19481Please respect copyright.PENANAbYOwSWoc6y
“Nggak. Ini kebetulan aja. Ibu itu terlalu takut dimadu. Makanya dia izinkan aku nidurin wanita lain, asal jangan sampai kawin lagi. Tentu dia pilih-pilih wanita mana yang baik dan bisa dipercaya. Kebetulan pilihannya jatuh sama kamu, Min. Kebetulan pula aku udah gak tahan…pengen berbagi kenikmatan sama kamu….” kataku sambil melanjutkan “perjuangan” di toko tadi. Kuselipkan lagi tanganku ke balik behanya, tanpa takut-takut lagi. Dan kuremas-remas payudaranya yang terasa masih lumayan kencang dan hangat.
19481Please respect copyright.PENANAoG4cytCo33
19481Please respect copyright.PENANAB095x5pWLp
“Duh…Pak….saya jadi horny nih…” Mimin menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku.
19481Please respect copyright.PENANAClsxm6E8zH
19481Please respect copyright.PENANAXh12bXbIaZ
“Iya….sekarang kita bebas melakukan apa pun di sini,” bisikku sambil menyelinapkan tangan ke balik rok bawah Mimin, “dan aku akan sering ngasih bonus, biar kamu gak kekurangan lagi ya.”
19481Please respect copyright.PENANA2gMozRnw57
19481Please respect copyright.PENANAyPK0WxvwMh
“Saya sih bukan cewek matre Pak. Sebenarnya saya udah lama merasa simpati kepada Bapak, tapi Bapak kan cuek-cuek aja…ternyata khayalan saya jadi kenyataan….” ucapnya ketika jemariku mulai menyelinap ke balik celana dalamnya…kusentuh bulu-bulu keriting, tidak terlalu lebat, sehinggam aku bisa mengotak-atik lubangnya yang mulai membasah…clitorisnya yang mulai mengencang.
19481Please respect copyright.PENANA1x9fxFA8s3
19481Please respect copyright.PENANABCHWXSEbrk
“Paaak…saya udah gak tahan….tapi… pengen pipis dulu ya…” kata Mimin terengah.
19481Please respect copyright.PENANA8TGDO3DfIh
19481Please respect copyright.PENANApXinpGKDeq
“Iya. Itu kan ada kamar mandi,” kataku sambil menunjuk ke pintu kamar mandi di bagian belakang, “Sekalian cuci yang bersih ya. Biar sedap.”
19481Please respect copyright.PENANApxjqeWsSiO
19481Please respect copyright.PENANAfZHJfDM3II
Mimin cuma tersenyum. Lalu bergegas masuk ke kamar mandi. Ketiga kamar di lantai dua ini ada kamar mandinya masing-masing. Lengkap dengan shower air panas. Cuma gak ada yang pakai bathtube. Yang ada bathtube hanya di kamar mandi yang menyatu dengan kamar tidurku, di lantai bawah.
19481Please respect copyright.PENANAkAnWZbLVMO
19481Please respect copyright.PENANAcSa7utySU8
Kedengaran suara shower agak lama. Berhenti. Terdengar memancar lagi agak lama. Berhenti lagi. Wah, mungkin dia sekalian mandi dulu.
19481Please respect copyright.PENANAdaTal8ZHfz
19481Please respect copyright.PENANAwrWLpn4mSS
Akhirnya Mimin muncul dari pintu kamar mandi. “Maaf, sekalian mandi duilu, Pak. Takut bau dagangan…kan banyak yang bau juga Pak.”
19481Please respect copyright.PENANAVb5ewn4jcZ
19481Please respect copyright.PENANAqKRdOefGVe
“Iya gakpapa. Di kamar mandi ada handuk kan?”
19481Please respect copyright.PENANAPEpCXlEIjM
19481Please respect copyright.PENANARpdsZbzlhb
“Ada, yang putih satu yang biru muda satu.”
ns 15.158.61.41da2