2.Sisi Lain Sang Petualang
Aku masih ingat benar segala yang terjadi di antara aku, istriku, Edo dan Raisha. Kami berempat seolah sudah menjadi suatu kesatuan yang tak terpisahkan. Aku juga masih ingat bahwa beberapa hari setelah menthreesome istriku, Edo pun mengajakku menthreesome istrinya. Dan Raisha kelihatan sangat puas. Bahkan terang-terangan ia menyatakan, “Ini hubungan sex yang paling memuaskan dalam hidup saya.”
16599Please respect copyright.PENANAGbZKJbsBW9
16599Please respect copyright.PENANATRPhACnBXF
16599Please respect copyright.PENANAGyKKtpHpi7
Tapi beberapa hari kemudian, di rumah makan yang biasa dipakai untuk kumpul-kumpul team bisnisku, Edo berkata dengan nada sedih :
16599Please respect copyright.PENANAmLf09GjofG
16599Please respect copyright.PENANACWLAoZGMn5
16599Please respect copyright.PENANAShmCny6rdm
“Kami harus segera pindah ke Gorontalo. Raisha punya warisan yang sangat banyak di sana. Ibunya akan menyerahkan semuanya kepada Raisha, tapi kami harus tinggal di sana. Yah…setelah dihitung-hitung, apa yang kami miliki di sini gakda apa-apanya. Rumah saja masih ngontrak, jauh beda dengan Abang…sudah punya rumah sendiri.”
16599Please respect copyright.PENANA8YdFPt57mx
16599Please respect copyright.PENANAzlgMKfsG8u
16599Please respect copyright.PENANAFj76a8gwgk
Panjang lebar Edo menjelaskannya. Namun pada intinya dia sudah memutuskan akan segera pindah ke Gorontalo.
16599Please respect copyright.PENANAI59RpEqOb4
16599Please respect copyright.PENANAncXN1QEQfN
16599Please respect copyright.PENANAXYki144taF
Aku dan istriku cuma bisa melepaskan kepergian Edo dan Raisha dengan perasaan kehilangan. Sangat kehilangan. Meski Edo bilang bahwa sewaktu-waktu bisa saja kami berfoursome atau threesome lagi di Jakarta, misalnya. Tapi menurutku bukan lagi hal yang mudah. Karena jarak yang harus ditempuh demikian jauhnya.
16599Please respect copyright.PENANAvY3bcqpt32
16599Please respect copyright.PENANARfgAhnxMD5
16599Please respect copyright.PENANAGsyOdOcTKL
Jujur…kepergian Edo dan istrinya membuatku galau. Berbulan-bulan aku merasa kehilangan mereka. Tampaknya istriku juga merasakan hal yang sama.
16599Please respect copyright.PENANAgzGnWb5vB6
16599Please respect copyright.PENANAlBQ2BFfkyL
16599Please respect copyright.PENANAWUtOWm3qPP
Dalam keadaan galau inilah terjadinya serentetan petualanganku berikut ini:
16599Please respect copyright.PENANAlXfPl3enTZ
16599Please respect copyright.PENANAgUgsYoMmgd
16599Please respect copyright.PENANAtpdEIFFYXX
16599Please respect copyright.PENANArFhR5hpMzu
16599Please respect copyright.PENANAkwKaJdm79q
Perempuan demi perempuan yang singgah dalam kehidupanku, bisa dijadikan indikator bahwa aku ini seorang petualang. Apa pun namanya itu, aku tak peduli. Yang jelas, ketika aku berjumpa dengan seorang perempuan yang menarik buatku, ada saja jalan untuk mendapatkannya.
16599Please respect copyright.PENANAgepjQ3cwc4
16599Please respect copyright.PENANAsN45RRmicI
16599Please respect copyright.PENANAHXiWgPmi9K
Tapi apakah perempuan-perempuan yang singgah di kehidupanku itu selalu perempuan terhormat? Tidak. Aku pun punya pengalaman di sisi lain. Boleh saja orang mengatakanku lelaki brengsek, tukang libas dan sebagainya. Seburuk apa pun julukan yang diberikan padaku akan kuterima dengan berbesar hati. Karena memang begitulah kenyataannya. Seperti salah satu sisi hidup yang pernah kualami ini:
16599Please respect copyright.PENANAR75SIxGY3m
16599Please respect copyright.PENANAStkkvTH4mU
16599Please respect copyright.PENANA3M38M2ChKr
16599Please respect copyright.PENANAsLoQ0ZaSSe
16599Please respect copyright.PENANAKccFOQNcpB
Tadinya aku tak pernah memperhatikan Yati, pembantukuyang berasal dari Jateng dan sudah enam bulan bekerja di rumahku itu.. Meski sejak bekerja di rumahku, aku tahu bahwa dia itu berwajah manis. Tubuhnya pun lumayan seksi. Tinggi dan padat berisi. Umurnya sekitar 25 tahunan. Kira-kira 3 tahun lebih muda dari istriku, 5 tahunan lebih muda dariku.
16599Please respect copyright.PENANAsVDtM2rNHS
16599Please respect copyright.PENANAdxgVtd9R2d
16599Please respect copyright.PENANAHrMZIa5rev
Menurut pengakuannya, dia pernah menikah jadi istri muda di kampungnya. Tapi karena istri tua selalu menyerangnya dengan teror-teror menyakitkan, akhirnya dia bertekad untuk meninggalkan suaminya.
16599Please respect copyright.PENANAjyx8w4RU4l
16599Please respect copyright.PENANA5zVhNqekuY
16599Please respect copyright.PENANABhqBerVEg4
Yati pendiam orangnya. Cuma bicara kalau ditanya. Tapi tadinya aku tak peduli dengan semuanya itu, karena urusan pembantu adalah urusan istriku.
16599Please respect copyright.PENANAYZ2JDV7hbt
16599Please respect copyright.PENANAwmyG2Yr7ss
16599Please respect copyright.PENANAFArQSKO8iv
Tapi pada suatu hari, istriku sedang berada di Batam untuk menengok ibunya yang sedang sakit.Toko ditutup. Anakku dibawa. Janjinya aku akan menjemputnya kalau ia sudah mau pulang nanti. Sebenarnya hari itu hari Minggu. Aku tidak ke mana-mana. Tapi sorenya mau ada meeting penting di salah satu hotel di kotaku. Kalau meeting itu menghasilkan kesepakatan, dalam sebulan ke depan aku akan tenggelam dalam kesibukan. Itulah sebabnya aku tak bisa ikut ke Batam.
16599Please respect copyright.PENANA7GFQRZrtce
16599Please respect copyright.PENANAqIaI2lfvae
16599Please respect copyright.PENANAagWo42zLwX
Lalu kisah ini bermula dari kejadian ini: Waktu aku keluar dari kamarku, kulihat Yati sedang mengepel lantai. Istriku melarang ngepel lantai dengan alat pel yang pakai tongkat, suka kurang bersih, sudut-sudutnya suka kelewat katanya. Sehingga Yati harus jalan mundur sambil jongkok waktu mengepel lantai rumahku. Pada waktu aku membuka pintu kamarku, Yati tampak sedang ngepel lantai ruang keluarga, sambil berjongkok. Saat itulah kulihat sesuatu yang indah. Paha Yati tampak jelas, bahkan celana dalamnya pun tampak di mataku.
16599Please respect copyright.PENANA3sS5dzaSAW
16599Please respect copyright.PENANA0Ne5sPuo7l
16599Please respect copyright.PENANA4CRJCbI98j
Kulit Yati tidak tergolong putih, tapi hitam pun tidak. Mungkin tepat kalau disebut *saya-tukang-spam* warna kulitnya itu.
16599Please respect copyright.PENANAnw0sOBJuKJ
16599Please respect copyright.PENANAXF4g1MvFTh
16599Please respect copyright.PENANAk2C9mRPHmu
Tiba-tiba saja aku dilanda napsu setelah melihat paha pembantuku yang sedang ngepel itu.
16599Please respect copyright.PENANAjM2yR2cImH
16599Please respect copyright.PENANALIpMKAzfAC
16599Please respect copyright.PENANAjRgvwqh07P
Yati menyadari kehadiranku di ruang keluarga itu. Lalu kulihat dia memeras kain pel di ember yang diletakkan dekat pintu kamarku.
16599Please respect copyright.PENANA5UbjJu5qCN
16599Please respect copyright.PENANAqmfN4wmm1a
16599Please respect copyright.PENANAmunL5FRAZH
“Kamar Bapak mau dipel?” tanyanya sambil memandangku dengan sikap hormat.
16599Please respect copyright.PENANAxGl6e451LN
16599Please respect copyright.PENANAtI248AX3Sa
16599Please respect copyright.PENANA9GsRokS5EH
“Iya, sekalian beresin tempat tidurnya, bersihin juga kamar mandinya ya,” sahutku. Kamarku memang tidak tiap hari dipel, karena kadang-kadang aku merasa tak mau diganggu kalau sedang berada di dalam kamar.
16599Please respect copyright.PENANABB5oakBEhL
16599Please respect copyright.PENANAgE13S05yLH
16599Please respect copyright.PENANA3LJZD9Gnzm
“Baik Pak,” sahut Yati sambil menuju pintu kamarku.
16599Please respect copyright.PENANAj7hnoccLmS
16599Please respect copyright.PENANAFBBFivNRi7
16599Please respect copyright.PENANAduF6oX7hVy
Kamarku terdiri dari kesatuan tiga ruangan. Ruang kerja, kamar tidur, kamar mandi dan toilet.
16599Please respect copyright.PENANAYFPz6u0AFD
16599Please respect copyright.PENANAVLDRbXS8TH
16599Please respect copyright.PENANArYKsKmehI1
Batinku makin dikuasai napsu, kuperhatikan Yati dari belakang. Hmm…bokongnya besarjuga. Baru sekali ini aku memperhatikannya. Lalu apa yang harus kulakukan? Bukankah istri dan anak-anakku sedang berada di kampung mertuaku dan besok sore baru pulang? Aku bebas melakukan apa saja. Tapi aku tak pernah memperkosa perempuan. Aku hanya suka kalau mau sama mau.
16599Please respect copyright.PENANAGOnc7aNDgI
16599Please respect copyright.PENANAPU9iNpZEdp
16599Please respect copyright.PENANAgcjkPczHFi
Lalu bagaimana cara memulainya? Wah, aku jadi salah tingkah. Sampai Yati selesai membersihkan dan beres-beres di kamarku, aku tak bergerak dari ruang keluarga. Padahal tadi tinggal kunci saja pintu kamarku pada waktu dia sedang membersihkan kamar mandi dan toilet. Tapi aku tak suka cara seperti ini. Meski pembantu, dia juga manusia yang punya perasaan.
16599Please respect copyright.PENANAsFUjE7CKpJ
16599Please respect copyright.PENANASaj2tHmbI8
16599Please respect copyright.PENANAt9VIbgHeHN
Setelah selesai mengurus kamarku, Yati pergi ke belakang. Lalu masuk ke kamar mandi sambil membawa handuknya. Pintu kamar mandi itu kelihatan dari sofa ruang keluarga tempatku duduk saat itu. Kamar mandi itu untuk pembantu dan tamu-tamu yang tidak penting.
16599Please respect copyright.PENANA6wfdSE2Iie
16599Please respect copyright.PENANA20jd8cbLax
16599Please respect copyright.PENANACevAVYyRMX
Pikiranku makin ngeres. Pasti dia mau mandi. Aku ingin mengintipnya, karena aku ingat benar pintu kamar mandi itu ada kacanya yang dicat putih, tapi ada bagian yang sudah hilang catnya kira-kira sebesar kacang tanah. Aku bisa mengintip dari cat yang sudah tergores itu.
16599Please respect copyright.PENANAp2KRUh3iZh
16599Please respect copyright.PENANAH0tooDTKN9
16599Please respect copyright.PENANAhlhAsbNrk9
Kutunggu sesaat. Takut kalau-kalau dia tidak jadi mandi.
16599Please respect copyright.PENANAwwjrcSmeA9
16599Please respect copyright.PENANAQotRAcwmPq
16599Please respect copyright.PENANASCTNIutO7O
Setelah terdengar bunyi air gebyar-gebyur, aku mulai melangkah ke arah pintu kamar mandi. Meski ada di bagian atas, celah di pintu kamar mandi itu bisa terjangkau oleh mataku tanpa harus berjingkat.
16599Please respect copyright.PENANAYkVGPeCz8b
16599Please respect copyright.PENANAZb4eJRf4Ui
16599Please respect copyright.PENANAPmkHBlNh7D
Lalu kuintip keadaan di dalam kamar mandi itu. Oooh…Yati benar-benar sedang telanjang bulat sambil menyabuni sekujur tubuhnya yang tinggi montok itu ! Aku jadi berdebar-debar menyaksikan semuanya itu. Menyaksikan keindahan sepasang payudaranya yang montok tapi tampak masih kencang…dan menyaksikan kemaluannya yang berbulu lebat dan sedang disabuni. Hmmm…andaikan aku diminta menyabuni kemaluannya itu, aku takkan menolak, aku akan melakukannya dengan senang hati, meski ia cuma pembantuku.
16599Please respect copyright.PENANAtmUlJ4jxyZ
16599Please respect copyright.PENANAiJuMLezoGt
16599Please respect copyright.PENANAn2gTi1DCZF
Diam-diam terasa batang kemaluanku ngaceng berat. Kalau memperturutkan napsu, mau saja kudobrak pintu kamar mandi itu lalu kupaksa Yati bersetubuh sambil berdiri. Tapi itu bukan kebiasaanku. Aku ingin melakukannya dengan cara yang baik.
16599Please respect copyright.PENANAEQbkcUpnMk
16599Please respect copyright.PENANArEhmWh1ZDC
16599Please respect copyright.PENANA21mlLP5Yr8
Maka setelah kelihatan Yati selesai mandi dan mau menghanduki tubuh basahnya, aku kembali ke ruang keluarga dengan langkah berjingkat-jingkat supaya tidak menimbulkan suara.
16599Please respect copyright.PENANAZChYqzTboK
16599Please respect copyright.PENANAoeIs277by8
16599Please respect copyright.PENANAcd39SZkyBk
Aku duduk di sofa panjang sambil menonton televisi. Tapi pikiranku tidak tertuju ke acara di televisi. Pikiranku sedang gila-gilanya memikirkan bagaimana caranya untuk menyetubuhi pembantuku yang bertubuh menggiurkan itu.
16599Please respect copyright.PENANA1Hyrjsho6U
16599Please respect copyright.PENANAufHdsL8Idf
16599Please respect copyright.PENANAkzESBILB6N
Lalu tampak Yati keluar dari kamar mandi.
16599Please respect copyright.PENANAHwLzaORDAn
16599Please respect copyright.PENANAnc9iWag1bM
16599Please respect copyright.PENANAEVbOFRnzXA
“Yati !” seruku.
16599Please respect copyright.PENANAEdchHegoAN
16599Please respect copyright.PENANARle91dJySc
16599Please respect copyright.PENANAllogGqceiE
“Ya Pak,” dia menoleh padaku.
16599Please respect copyright.PENANAeTOlWBXBkg
16599Please respect copyright.PENANALbquQ03Njj
16599Please respect copyright.PENANAMN9gYoBCbw
“Baru mandi?”
16599Please respect copyright.PENANA0cXiwRvQ8K
16599Please respect copyright.PENANAO8NSRngxLp
16599Please respect copyright.PENANATjcZgRIqOI
“Iya Pak.”
16599Please respect copyright.PENANAmWg8LV4h6y
16599Please respect copyright.PENANAX6T1qk2myQ
16599Please respect copyright.PENANAgWWjXJm1kn
“Ntar kalau udah nyisir rambut ke sini ya. Ada yang mau kuomongin.”
16599Please respect copyright.PENANAoDj92Mf4Mo
16599Please respect copyright.PENANApFbyk1ErXf
16599Please respect copyright.PENANApKcj698yBk
“Baik Pak,” sahutnya sopan, lalu masuk ke dalam kamarnya yang berdampingan dengan kamar mandi itu.
16599Please respect copyright.PENANAScywiyeeou
16599Please respect copyright.PENANAey6byzOdng
16599Please respect copyright.PENANAvgvE4efSE5
Tak lama kemudian Yati sudah muncul dengan rambut yang sudah disisir rapi, pakaiannya pun sudah diganti dengan daster batik murahan tapi lumayan bagus coraknya.
16599Please respect copyright.PENANAdOQOJ7C8Tm
16599Please respect copyright.PENANAqp6sAxugRs
16599Please respect copyright.PENANAQ7QrZjvIeN
Yati duduk berlutut di karpet, “Ada apa Pak?” tanyanya dengan sikap takut-takut, mungkin disangkanya telah melakukan kesalahan dan akan kutegur. Kuperhatikan sesaat, setelah mandi dan rambutnya tersisir rapi, dia memang tampak ayu.
16599Please respect copyright.PENANAgwAp7qHl9N
16599Please respect copyright.PENANA73llloDkBV
16599Please respect copyright.PENANAgwC5vKZjJg
“Sini duduknya,” kataku sambil menepuk bagian kiri sofa panjang yang tengah kududuki, “Jangan duduk di bawah seperti itu.”
16599Please respect copyright.PENANAEWiJ6q6dSu
16599Please respect copyright.PENANAWPN9lo41KU
16599Please respect copyright.PENANAPMyDYNHpuu
“Ah, biarin di sini aja Pak.”
16599Please respect copyright.PENANAudc4YVvw4m
16599Please respect copyright.PENANAyBw1WSBVRg
16599Please respect copyright.PENANABcJ6u7SZOt
“Sini…!” kuulangi perintahku, “Aku takkan gigit kok.”
16599Please respect copyright.PENANArN9UUBbDY5
16599Please respect copyright.PENANAlDG0hvoFqR
16599Please respect copyright.PENANAJNVjA9wXvO
Akhirnya Yati duduk juga di sampingku, sambil menundukkan kepala.
16599Please respect copyright.PENANAxbP6Ho2TuF
16599Please respect copyright.PENANAlN2t0EtFKk
16599Please respect copyright.PENANAIQ2BHUkAaf
“Kamu sudah berapa lama meninggalkan suamimu?” tanyaku dengan pandangan penuh selidik.
16599Please respect copyright.PENANAMsEgOjY6Ba
16599Please respect copyright.PENANANwRGGPNXZF
16599Please respect copyright.PENANA6JWuxPHkJN
“Sudah lebih dari dua tahun Pak.”
16599Please respect copyright.PENANA0bhI5547g1
16599Please respect copyright.PENANACKmkFw9Kc7
16599Please respect copyright.PENANA6TbE23Dckp
“Wah, sudah lama juga ya. Terus selama itu kamu pernah merasakan digauli laki-laki?”
16599Please respect copyright.PENANA6JRjovxGXM
16599Please respect copyright.PENANAHIUXw4GJJp
16599Please respect copyright.PENANA5SKugwx3Cr
“Digauli sama siapa Pak? Saya kan di rumah terus, gak pernah ke mana-mana.”
16599Please respect copyright.PENANAN07d8QBZ5i
16599Please respect copyright.PENANAcPHPuJY6Yl
16599Please respect copyright.PENANAEI96yYrf6O
“Sebenarnya kamu manis lho, apalagi kalau didandanin, pasti lebih manis lagi,” kataku sambil memegang pergelangan tangannya. Terasa dia agak kaget. Tapi lalu diam saja, membiarkan tanganku menggenggam pergelangan tangannya.
16599Please respect copyright.PENANAK4eCApg0Dj
16599Please respect copyright.PENANAcDcsFgRBxL
16599Please respect copyright.PENANAXjfugY9jV2
Kenakalanku kambuh. Saat itu aku cuma mengenakan baju dan celana piyama. Tanpa celana dalam. Dan batang kemaluanku masih ngaceng sejak ngintip Yati mandi tadi. Lalu kutarik tangan Yati dengan tangan kiri, sementara tangan kananku menyembulkan batang kemaluanku yang masih ngaceng ini. Lalu…kusentuhkan telapak tangan Yati ke batang kemaluanku sambil berkata, “Kamu gak kangen sama yang begini?”
16599Please respect copyright.PENANACIHVecgv3S
16599Please respect copyright.PENANAd2rydLhbje
16599Please respect copyright.PENANAvPlz1RttNH
Yati tampak kaget sekali, “Iiih…Bapak….” cetusnya. Tapi tangannya diam saja, tetap menempel di batang kemaluanku. Bahkan lalu menggenggamnya.
16599Please respect copyright.PENANA5ek7rqvxOo
16599Please respect copyright.PENANAjpQkKl22Kx
16599Please respect copyright.PENANAixlPTjMc3M
“Sudah lama aku menunggu kesempatan ini,” kataku sambil merayapkan tanganku ke lututnya, lalu ke pahanya….terasa dingin segar, karena dia baru habis mandi. Sesaat kemudian tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya, lalu mengelus bulu kemaluannya yang lebat. Yati diam saja, cuma terasa agak gemetaran, sementara tangannya tetap memegang batang kemaluanku.
16599Please respect copyright.PENANAB2MlEhidqM
16599Please respect copyright.PENANAcj2MewVHUF
16599Please respect copyright.PENANAWviy2Q8s8t
Kini jemariku mulai mengelus celah kemaluan pembantuku, terasa hangat dan membasah.
16599Please respect copyright.PENANA1dRnMQxreO
16599Please respect copyright.PENANA8NxeTuoJwZ
16599Please respect copyright.PENANABEMLy9SP3w
“Duh Pak…gawat….kalau dibeginiin sih saya jadi napsu Pak…” desahnya sambil meremas batang kemaluanku yang sudah tegang sekali.
16599Please respect copyright.PENANANCKQ74EjDu
16599Please respect copyright.PENANArg1dybeNuF
16599Please respect copyright.PENANAvZzLAn5fdm
“Aku malah sejak tadi sudah napsu….di kamarku saja yok…biar santai…”
16599Please respect copyright.PENANAHaj2hJpDST
16599Please respect copyright.PENANA39b2nyvlOv
16599Please respect copyright.PENANAr4MhmkFK1d
“Takut ketahuan ibu…”
16599Please respect copyright.PENANA0H4RrsA0Hx
16599Please respect copyright.PENANAMT8PVd9T5Q
16599Please respect copyright.PENANAvgCmC1YwHM
“Ibu kan di seberang lautan. Baru akan pulang kalau sudah kujemput ke sana. Jadi kita bebas selama beberapa hari…tidur juga bisa bareng sama aku.”
16599Please respect copyright.PENANAllm2MuFvDD
16599Please respect copyright.PENANArhs4yR2hFD
16599Please respect copyright.PENANAVpmRNCnjmu
“Kok Bapak jadi mau sama saya sih?” tanyanya waktu kutarik tangannya menuju kamarku.
16599Please respect copyright.PENANAmbwYBC1Ncn
16599Please respect copyright.PENANAAU2giM3gDF
16599Please respect copyright.PENANA5gQ4LgnJxm
“Emang kenapa? Kamu manis kok. Terus terang, tadi waktu kamu mandi, aku ngintip..hehehehe…makanya punyaku ngaceng terus…”
16599Please respect copyright.PENANAfd5CVZXUpg
16599Please respect copyright.PENANAqKdWpQqPpw
16599Please respect copyright.PENANAIwFTqUVAxk
“Ih…Bapak nakal…” kata Yati tersipu-sipu.
16599Please respect copyright.PENANAp8DYHJ0ufH
16599Please respect copyright.PENANAdwVE7jygTZ
16599Please respect copyright.PENANA7gcC9n6XYv
Setelah berada di dalam kamar, kututup pintu sekalian kukunci. Biar aman.
16599Please respect copyright.PENANAUUGwOnny7N
16599Please respect copyright.PENANAS5i6BsZDTL
16599Please respect copyright.PENANAhBC1eRIf9m
Yati tampak canggung setelah berada di dalam kamarku. Maka kupeluk pinggangnya sambil berbisik, “Sekarang yang ada cuma ada seorang lelaki dan seorang wanita. Jangan mikir aku majikanmu ya.”
16599Please respect copyright.PENANAqe2Mjqydxd
16599Please respect copyright.PENANAKZGCsSQ4oe
16599Please respect copyright.PENANAppcmLCSvT8
Yati tersenyum canggung.
16599Please respect copyright.PENANAdfoySmfwxF
16599Please respect copyright.PENANA4UpI2z9xOB
16599Please respect copyright.PENANAOkZAeHYOPp
“Buka ya dasternya,” kataku sambil menyingkapkan daster batik murahan itu ke atas, lalu menanggalkannya dari tubuh pembantuku.
16599Please respect copyright.PENANAIvYfzpngUQ
16599Please respect copyright.PENANAhwBuEFSWCn
16599Please respect copyright.PENANAXaN1eq2AiB
Tubuh Yati memang seksi. Semakin nampak keindahan bentuk tubuhnya setelah tinggal mengenakan celana dalam saja. Sementara sepasang bukit kembarnya yang montok itu tak tertutup apa-apa lagi.
16599Please respect copyright.PENANAKEVdguK7xr
16599Please respect copyright.PENANAKOGO2WqewG
16599Please respect copyright.PENANAsFJ7vw5lTe
Aku malah sudah menanggalkan semua yang melekat di tubuhku.
16599Please respect copyright.PENANAfJcm43UGAd
16599Please respect copyright.PENANAra952RUuZs
16599Please respect copyright.PENANACgSGPQjDdN
Yati memegang batang kemaluanku yang tegang ini sambil berkata, “Punya Bapak kok panjang gede gini sih?”
16599Please respect copyright.PENANAyLLuNNyuXw
16599Please respect copyright.PENANAXoUkbOgy2U
16599Please respect copyright.PENANAyibv9SMWuJ
“Ah, ada temanku yang punya kontol lebih panjang daripada punyaku ini. Emang punya suamimu segede apa Yat?” kataku sambil memainkan pentil tetek Yati.
16599Please respect copyright.PENANAsCEFCJdeBn
16599Please respect copyright.PENANAOAHPYxnbm8
16599Please respect copyright.PENANAzRChlzo2eH
“Nggak sepanjang dan segede punya Bapak gini. Lagian punya suami saya wah, susah banget banguninnya. Maklum sudah tua. Bapak kan masih muda..”
16599Please respect copyright.PENANAGT949WHZpT
16599Please respect copyright.PENANAJuC0wIInDz
16599Please respect copyright.PENANAI1lgnopGAB
Aku tersenyum dan mulai beraksi. Menindih tubuh Yati dengan nafsu yang semakin berkobar-kobar. Ketika pentil tetek Yati mulai kuemut, kuisap dan kujilati, tubuh Yati terasa menghangat.
16599Please respect copyright.PENANA2rKNKF3xvb
16599Please respect copyright.PENANAdw2e1hsumO
16599Please respect copyright.PENANAHWI8aiOlS7
“Pak…duh…enak Pak….”
16599Please respect copyright.PENANAO5mralIgSm
16599Please respect copyright.PENANAZNJRxxpqzK
16599Please respect copyright.PENANAVrXolR1Xp0
“Kemaluanmu pernah dijilati?” tanyaku sambil menurunkan wajahku ke perutnya.
16599Please respect copyright.PENANAKyAzUAkZkA
16599Please respect copyright.PENANAcF5VgcmwyD
16599Please respect copyright.PENANANYcK0kPIzo
“Iiih…masa kemaluan dijilatin?!”
16599Please respect copyright.PENANAwKUkcLQACd
16599Please respect copyright.PENANAW6q3t9IzTk
16599Please respect copyright.PENANAs1w29G0OoB
“Belum pernah?”
16599Please respect copyright.PENANAKKUTUkyw56
16599Please respect copyright.PENANApnLvSVi5iA
16599Please respect copyright.PENANAb8HgORMxUk
“Belum.”
16599Please respect copyright.PENANAVxZVgS9H3b
16599Please respect copyright.PENANAoeb7sbBNK5
16599Please respect copyright.PENANAV339iBgpaw
Aku cuma tersenyum dan mulutku sudah tiba di pusar perut Yati. Sementara kedua tanganku mulai menarik karet celana dalam pembantuku, kuturunkan sedikit demi sedikit, sehingga mulai tampak hutan rambut keriting yang lebat itu, makin lama makin lebat, lalu kutanggalkan celana dalam Yati tanpa perlawanan sedikit pun. Yati cuma terdiam. Tapi begitu aku mulai menciumi kemaluannya yang berbulu lebat itu Yati mendesah, “Pak…iih…masa kemaluan saya diciumi? Nggak jijik Pak? Ah, saya malu Pak….”
16599Please respect copyright.PENANAEJw8eU6f20
16599Please respect copyright.PENANAbWeQ8brKQl
16599Please respect copyright.PENANAwTtzTuuO12
“Diam…sebentar lagi kamu akan merasakan sesuatu yang enak sekali,” kataku sambil mencium kemaluan Yati. Tiada bau sedikit pun. Mungkin karena ia sangat menjaga kebersihan. Pasti kemaluannya pun selalu dibersihkan dengan rajin, sehingga tiada aroma yang mengganggu.
16599Please respect copyright.PENANA0xKdiHwT9p
16599Please respect copyright.PENANADLRd2RrAVT
16599Please respect copyright.PENANAEpKoaLYEtr
Maka kusibakkan bulu kemaluan wanita muda itu, kungangakan bibir kemaluannya, ah…harus kuakui keadaannya jauh lebih baik daripada kemaluan istriku sendiri !
16599Please respect copyright.PENANA9ygxTGnoC6
16599Please respect copyright.PENANAcgNMsn2iT9
16599Please respect copyright.PENANA8vCApl1h4Y
Tampak sangat bersih pula. Maka tanpa keraguan sedikit pun aku mulai menjilatinya dengan rakus. Sehingga Yati mulai menggeliat-geliat, tangannya menggapai-gapai sambil merengek-rengek histeris, “Duh Pak…oooh…Pak…diapain ini? Ooooh…kok enak sekali Paaak….ooooh….”
16599Please respect copyright.PENANA4lcr6tqr9A
16599Please respect copyright.PENANAAkVyPEFnOE
16599Please respect copyright.PENANAzD3tfYLDKA
Yati makin menggeliat-geliat keenakan waktu kelentitnya mulai jadi sasaran sedotan dan jilatanku,, sementara kedua tanganku menjulur ke atas untuk meremas-remas sepasang payudara montoknya.
16599Please respect copyright.PENANA6sHxrhIyuH
16599Please respect copyright.PENANARr6UbBBwj8
16599Please respect copyright.PENANAt8AfQjyXHe
Tapi hanya belasan menit aku melakukan cunnilingus (menjilati kemaluan wanita), karena lalu terdengar rintihan lirihnya, “Oooh…Paaak….saya sudah mau ke…keluaaaar……”
16599Please respect copyright.PENANA2Whj4MroW8
16599Please respect copyright.PENANAp9IUPIriEj
16599Please respect copyright.PENANAhr3aMEhPtz
Aku pun terpaksa menghentikan keasyikan ini. Kemudian kuseka mulutku dengan handuk kecil. Dan menerkam tubuh seksi pembantuku.
16599Please respect copyright.PENANA2l8eTZBoSN
16599Please respect copyright.PENANAsfd9TtIscT
16599Please respect copyright.PENANAG0vcH0YW6v
“Enak kan dijilatin seperti tadi?” bisikku sambil mengarahkan batang kemaluanku ke kemaluan pembantuku. Secara spontan Yati merenggangkan kedua pahanya. Seolah mempersilakan padaku untuk mulai menyetubuhinya.
16599Please respect copyright.PENANAXrYd50mxCb
16599Please respect copyright.PENANAxk1dywywh2
16599Please respect copyright.PENANAgkZ8K5dQ8Y
“Wah, bukan enak lagi…enak sekali Pak….makanya saya langsung keluar…” sahutnya lugu.
16599Please respect copyright.PENANAaoHT0Rlrjv
16599Please respect copyright.PENANA1DWUi5EIRv
16599Please respect copyright.PENANAYGIlBENbDY
“Sekarang siap-siap… aku mau masukin punyaku ya….” kataku sambil mendesakkan batang kemaluanku yang sudah kelaparan ini. Tak menemui kesulitan, karena kemaluan Yati sudah basah dan licin, maka batang kemaluanku melesak dengan mudahnya.
16599Please respect copyright.PENANASzo85SSWkP
16599Please respect copyright.PENANAHBiO5pOGFl
16599Please respect copyright.PENANAhumyHwMLDJ
Yati memeluk leherku sambil memejamkan matanya, “Duuuh Pak…sudah masuk semuanya…”
16599Please respect copyright.PENANAOmg29uqcuW
16599Please respect copyright.PENANA38AC3blOUJ
16599Please respect copyright.PENANAINnuGZnveC
Sambil mencengkram sepasang payudara Yati, aku mulai mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang kemaluan pembantuku. Gila, rasanya kok enak sekali, lebih enak daripada kemaluan istriku sendiri. Maklum istriku sudah dua kali melahirkan. Tak bisa dibandingkan dengan kemaluan pembantuku ini.
16599Please respect copyright.PENANA8jaTqBDNOL
16599Please respect copyright.PENANAtpVROzMz95
16599Please respect copyright.PENANAF4cgV1PX4M
“Oooh…Paaak….Bapak kok pinter banget sih Pak…ini su…sudah enak lagi….iya Pak…entot terus Pak, enak sekali…ooohhhh…enak Pak….” celoteh Yati mulai tak menentu lagi, dengan mata merem melek, sambil mendekap pinggangku erat-erat seperti takut jatuh.
16599Please respect copyright.PENANAC1wneWGqKS
16599Please respect copyright.PENANAlOxzzjFTgG
16599Please respect copyright.PENANAZ07qczhTwA
Aku sendiri mulai berdengus-dengus sambil mengenjot batang kemaluanku di dalam cengkraman liang kemaluan Yati. Memang enak sekali kemaluan pembantuku ini !
16599Please respect copyright.PENANAmyejBm5NGk
16599Please respect copyright.PENANARGF2hLyrJb
16599Please respect copyright.PENANAfE8O6CWy58
“Oooh…Pak….kok enak sekali Pak….Pantesan si ibu keliatan cinta sekali sama Bapak…. enak sekali sih…” kedua tangan Yati menggapai-gapai tak menentu. Terkadang meremas bokongku, terkadang memeluk leherku….tampak seperti keenakan sekali. Padahal “ilmuku” belum kukeluarkan semua.
16599Please respect copyright.PENANAxs2QwITQH6
16599Please respect copyright.PENANA2MnRKPevRT
16599Please respect copyright.PENANAk2T5nVaTy2
“Justru kemaluanmu enak sekali Yati,” sahutku terengah karena sambil ngentot kemaluan pembantuku, “Aku bisa ketagihan nanti nih.”
16599Please respect copyright.PENANAJmDjILbImD
16599Please respect copyright.PENANA1BQrPIp1xr
16599Please respect copyright.PENANAUVGngOIHSN
“Duh…punya Bapak terasa nyundul-nyundul gini di kemaluan saya Pak…Panjang sekali sih…”
16599Please respect copyright.PENANAJFFRRjBXoL
16599Please respect copyright.PENANAYp4iuzCguo
16599Please respect copyright.PENANAipcXaYbGQO
“Kenapa? Sakit?”
16599Please respect copyright.PENANA3D8ae7sx22
16599Please respect copyright.PENANAG8WXPiBegn
16599Please respect copyright.PENANASTm2LpnizD
“Nggak, justru kepenak banget…..mmmm….iya … yang dalem ngentotnya Pak….oooh….enak banget….”
16599Please respect copyright.PENANAaLHCynZIu8
16599Please respect copyright.PENANAp2QQIOazLY
16599Please respect copyright.PENANAV2wzjxxbwn
Mendengar ucapan lugu itu, aku jadi makin bernapsu, makin ganas menggenjot batang kemaluanku di dalam cengkraman liang vagina Yati yang luar biasa enaknya ini. Kedua tanganku terkadang meremas-remas payudaranya yang masih segar ini. Sementara lidahku juga tiada hentinya menjilati leher Yati yang sudah keringatan.
16599Please respect copyright.PENANAhNlOUwVyos
16599Please respect copyright.PENANA0HIgWimKAZ
16599Please respect copyright.PENANAQ2Vcq9yx48
Pantat Yati pun tiada hentinya bergoyang-goyang, meski bukan goyangan profesional, namun terasa seperti memilin-milin batang kemaluanku, kencang namun enak sekali.
16599Please respect copyright.PENANAbxIJKgfHPM
16599Please respect copyright.PENANAgAJHaDorN6
16599Please respect copyright.PENANAB4gZeebaQO
“Pak…saya keluar lagi nih…duuuh….enak sekali sih paaaaaaak….” Yati meremas-remas bahuku seperti gemas sekali. Lalu terasa liang kemaluannya membasah dan ada yang berkedut-kedut di dalamnya.
16599Please respect copyright.PENANAQs0VKCg4Z8
16599Please respect copyright.PENANAbGNd7uymST
16599Please respect copyright.PENANAHOlLebQz6f
Kubiarkan batang kemaluanku tertanam di dalam kemaluan pembantuku, tanpa gerakan dulu. Keringatku bercucuran, membanjiri tubuhku dan mengalir ke tubuh pembantuku.
16599Please respect copyright.PENANAg8BsagNe8u
16599Please respect copyright.PENANABa86LOTtqP
16599Please respect copyright.PENANAxj5jfVVUCm
“Nanti kalau aku mau keluar, lepasin di dalam aja ya….” bisikku di telinga Yati yang tampak sedang menikmati masa paska orgasme.
16599Please respect copyright.PENANARpClgP7Y4F
16599Please respect copyright.PENANAS7bhWRnIQE
16599Please respect copyright.PENANA2OTl1rH6AJ
“Terserah Bapak aja…,” sahutnya, “Soalnya tiga hari lagi juga saya mungkin datang bulan. Katanya kalau sudah dekat datang bulan tidak akan hamil ya Pak….”
16599Please respect copyright.PENANAOtgDSdO3kv
16599Please respect copyright.PENANAMHDlSTOC62
16599Please respect copyright.PENANAnjOJOsvZZg
“Iya bener. Berarti akan tambah enak nih….” kataku sambil menggerak-gerakkan batang kemaluanku. Maju mundur lagi di dalam jepitan liang kemaluan Yati yang baru saja mengalami orgasme.
16599Please respect copyright.PENANApL8BWzMsXN
16599Please respect copyright.PENANAHWiskxz0WJ
16599Please respect copyright.PENANAqrmHiP59X2
“Bapak kok mainnya lama banget….” terdengar komentar Yati lirih.
16599Please respect copyright.PENANA1LxAmoxh1f
16599Please respect copyright.PENANAbTftOxDvCM
16599Please respect copyright.PENANADumgsseDTC
“Emang suamimu gak tahan lama ya?”
16599Please respect copyright.PENANAimbpmgSgUX
16599Please respect copyright.PENANAk1jT8g0AVL
16599Please respect copyright.PENANA3eOJlJE27d
“Ah…paling juga lima menit sudah keluar.”
16599Please respect copyright.PENANABDigKqDTfJ
16599Please respect copyright.PENANAUHvvW2E9dI
16599Please respect copyright.PENANAXEPsZ4EnGZ
“Terus..enak yang sebentar apa yang lama mainnya?”
16599Please respect copyright.PENANArZmuANXTUt
16599Please respect copyright.PENANADsw92lD0I3
16599Please respect copyright.PENANAjAxRRLm8Wj
“Ya enakan lama Pak. Tuh…sekarang saya juga mulai enak lagi….oooh….ooooh……iya Pak….duuuh..entotan Bapak kok enak banget sih? Paaaaak…..uedaaaan…uenak banget…..”
16599Please respect copyright.PENANALF6Nin4s3S
16599Please respect copyright.PENANAEC2rC7ZhWY
16599Please respect copyright.PENANA1f32m675Tv
“Tukeran yok, sekarang kamu yang di atas,” aku menggulingkan diri ke samping kiri sambil memeluk Yati erat-erat dan mempertahankan agar penisku tidak tercabut dari kemaluan pembantuku.
16599Please respect copyright.PENANARS50k0qHul
16599Please respect copyright.PENANAACxhI0lndk
16599Please respect copyright.PENANA7c4GiyIepO
Meskipun tidak terlalu atraktif, dengan posisi di bawah begini aku menikmati indahnya persetubuhanku dengan Yati.
16599Please respect copyright.PENANAyEgpkYZtBI
16599Please respect copyright.PENANAvs0m5TGPHl
16599Please respect copyright.PENANA6Im3DtBxwP
Pantat pembantuku turun naik, sementara aku pun tidak tinggal diam. Kusundul-sundulkan batang kemaluanku ke atas pada waktu pantat Yati sedang turun. Tanganku juga jadi leluasa meremas-remas buah dadanya yang bergoyang-goyang di atas dadaku.
16599Please respect copyright.PENANAZcEm12yRgm
16599Please respect copyright.PENANAlxGwwgzjXp
16599Please respect copyright.PENANAs4zeG23dxo
Tapi tak lama kemudian Yati mengayun pinggulnya lebih cepat sambil berdesah, “Aaaaaah…saya mau keluar lagi Paaaaak…..aaaaaahhhhh……”
16599Please respect copyright.PENANAWumQzix5v2
16599Please respect copyright.PENANAoaFlanRA0x
16599Please respect copyright.PENANAqOXurirkO1
Kusahut spontan, “Aku juga mau keluar….oooh….kita barengin aja Yat…..”
16599Please respect copyright.PENANAs3cC3BYCj0
16599Please respect copyright.PENANAN8E9DrflIM
16599Please respect copyright.PENANAb5LHvX1n29
Lalu kami seperti orang kesurupan. Seperti inginsaling meremukkan. Saling remas dengan ganasnya, saling entot dengan gilanya dengan napas tertahan-tahan…..lalu kami menggelepar di puncak kenikmatan yang tiada taranya.
16599Please respect copyright.PENANAbhC5XVhgRC
16599Please respect copyright.PENANAoTIUATBWVx
16599Please respect copyright.PENANAfPg8b80fjI
Air maniku terasa menyemprot-nyemprot di dalam liang kemaluan Yati. Lalu kami berpelukan dengan hangatnya.
16599Please respect copyright.PENANAZBQ3lOJPmh
16599Please respect copyright.PENANAjQWgfmuuUW
16599Please respect copyright.PENANA8AzDtljR7y
Kubiarkan Yati tetap menindih dadaku. Bahkan kupeluk pinggangnya sambil bertanya perlahan, “Puas?”
16599Please respect copyright.PENANA3njkA0XJcU
16599Please respect copyright.PENANARhG0SqPwxS
16599Please respect copyright.PENANAyxqhvs3jIq
“Oooh…bukan puas lagi Pak. Saya belum penah mengalami digauli sepuas ini,” sahut Yati sambil menciumi dadaku yang bersimbah keringat.
16599Please respect copyright.PENANArc43QB5Ax9
16599Please respect copyright.PENANAjchhv18CxP
16599Please respect copyright.PENANAehfonAymj1
“Kalau mau bersih-bersih di kamar mandiku saja, Yat.”
16599Please respect copyright.PENANArAXlP3QHSd
16599Please respect copyright.PENANAawyR3obZus
16599Please respect copyright.PENANA5cIyE5GaY7
Yati mengangguk, lalu mengangkat pantatnya sehingga batang kemaluanku terlepas dari kemaluannya. Kulihat air maniku berlelehan dari kemaluan pembantuku. Lucu sekali kelihatannya.
16599Please respect copyright.PENANA68Ak79YcbT
16599Please respect copyright.PENANAr0z7JMktfI
16599Please respect copyright.PENANAKLdWN2L723
Kemudian Yati turun dari tempat tidur sambil mengepit pakaiannya, masuk ke kamar mandi. Dan terdengar bunyi air menyembur di dalam kamar mandi.
16599Please respect copyright.PENANAZ2RKMa43rn
16599Please respect copyright.PENANAOO2aGR1AqA
16599Please respect copyright.PENANA9I4iiPahEo
Hmmm…tak kusangka pembantuku yang bernama Yati itu bisa sangat memuaskan hasrat birahiku.
16599Please respect copyright.PENANAYGK9ajn8m7
16599Please respect copyright.PENANAopQEeji6wc
16599Please respect copyright.PENANAqhXJ1RMNzy
Aku pun turun dari tempat tidur, melangkah ke kamar mandi dalam keadaan masih telanjang.
16599Please respect copyright.PENANAcAJ5Jp18AB
16599Please respect copyright.PENANAjvuUaShZdf
16599Please respect copyright.PENANAtSMpPSJ25K
Kulihat Yati sedang menyemprotkan air shower ke kemaluannya.
16599Please respect copyright.PENANAfc0BpqeFqv
16599Please respect copyright.PENANAk4k85lU1X1
16599Please respect copyright.PENANAKOcSTLUVbA
“Gak usah dikeringkan,” kataku sambil memutar kran ke arah air panas, karena Yati cuma menyemprotkan air dingin. Lalu kuletakkan showernya di atas, sehingga air hangatnya menyembur ke tubuh kami.
16599Please respect copyright.PENANA9H8kRYV8yB
16599Please respect copyright.PENANAmLajlUyDS1
16599Please respect copyright.PENANAVLrP18ZPYO
Kupeluk tubuh Yati yang masih telanjang di bawah semburan air hangat. Yati tersenyum dan berkata, “Gak nyangka hari ini saya akan mengalami semua ini….”
16599Please respect copyright.PENANAbGpN3oxASd
16599Please respect copyright.PENANAHTIpJF1kY7
16599Please respect copyright.PENANARa7DymEPQh
Aku bersikap semesra mungkin, karena yakin bahwa aku akan selalu membutuhkan kehangatan pembantuku yang bertubuh seksi ini selama istriku berada di Batam. Kuambil sabun cair, lalu kusabuni sekujur tubuh Yati dengan senang hati.
16599Please respect copyright.PENANAkcgc916Oqi
16599Please respect copyright.PENANAJcpLGChOwI
16599Please respect copyright.PENANAAu8FH7DgXt
“Iiih…gak nyangka juga saya akan disabunin begini oleh majikan saya,” kata Yati waktu aku sedang menyabuni buah dadanya yang menggiurkan.
16599Please respect copyright.PENANAdXH7PYmZQs
16599Please respect copyright.PENANAuMTXdxIoi1
16599Please respect copyright.PENANA2jdTR9OrVi
“Aku memang seneng sama kamu, Yat…” sahutku dengan tangan mulai meluncur ke bawah perutnya. Asyik juga menyabuni kemaluan pembantuku ini. Saking asyiknya batang kemaluanku jadi membesar lagi sedikit demi sedikit. Lama kelamaan jadi tegang lagi dengan gagahnya.
16599Please respect copyright.PENANA5Kh8h7qrIg
16599Please respect copyright.PENANAvoKubPozyh
16599Please respect copyright.PENANAMK9TN44AUn
“Iiiih….punya Bapak sudah keras lagi,” kata Yati sambil memegang batang kemaluanku, “Sudah kepengen lagi ya Pak?”
16599Please respect copyright.PENANAnfNplt84wN
16599Please respect copyright.PENANAxFS6bq0KAU
16599Please respect copyright.PENANA31R1PZQDzB
“Iya,” kataku sambil menambah sabun cair di tanganku, lalu dibalurkan ke kemaluan Yati. Dalam keadaan masih licin oleh sabun, kemaluan Yati jadi mudah saja dimasuki batang kemaluanku. Di bawah semburan air hangat, Yati berdiri menyandar ke dinding, aku mengentotnya sambil menekankan kedua telapak tanganku ke dinding di kanan kiri kepala Yati.
16599Please respect copyright.PENANASl5J5XmGds
16599Please respect copyright.PENANALol5uAtGEG
16599Please respect copyright.PENANARRLyHpmKJT
Lebih dari 30 menit kami bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi. Seperti tadi, Yati merintih-rintih histeris lagi, mungkin karena merasakan nikmatnya enjotan penisku. Tapi lama kelamaan kakiku terasa pegal juga bersetubuh sambil berdiri begitu.
16599Please respect copyright.PENANAs0maaq8UMl
16599Please respect copyright.PENANAI9k5lfG91d
16599Please respect copyright.PENANA5lxeDdFLqM
“Istirahat dulu ya,” kataku sambil mencabut penisku dari jepitan vaginanya, “Mending kita mandi aja dulu yang bersih. Nanti kita lanjutin lagi.”
16599Please respect copyright.PENANAOxGn3jmmPw
16599Please respect copyright.PENANAcXPHdXiMNg
16599Please respect copyright.PENANAYIvahFVAb2
Yati menurut saja. Lalu kami mandi bersama. Kali ini serius saling menyabuni lalu bersama-sama membilas tubuh kami dengan semburan air hangat.
16599Please respect copyright.PENANAeu6q17mOnF
16599Please respect copyright.PENANAxfRFImUZHU
16599Please respect copyright.PENANATLFN1pMLqg
“Aku kok jadi lapar Yat,” kataku sambil mengeringkan tubuhku dengan handuk, lalu mengenakan kimono sutra coklat tua yang tergantung di kapstok kamar mandi.
16599Please respect copyright.PENANA49IqZE2tAE
16599Please respect copyright.PENANAA3Fq8fanP4
16599Please respect copyright.PENANAOh0dnT84jH
“Bapak mau makan?” tanya Yati sambil mengenakan dasternya pula.
16599Please respect copyright.PENANAbfjZ23nYtw
16599Please respect copyright.PENANAz5j3NAYU8u
16599Please respect copyright.PENANAYk1O8Ty7Og
“Iya. Kamu mau bikinin telur mata sapi?”
16599Please respect copyright.PENANAEx6hJxy2XT
16599Please respect copyright.PENANACQ8lA3opmh
16599Please respect copyright.PENANA6Gqd72VCjO
“Baik Pak,” Yati mengangguk, “Mau berapa telurnya?”
16599Please respect copyright.PENANATQEferAPlG
16599Please respect copyright.PENANAaGOEWdtB51
16599Please respect copyright.PENANArH2MMVcjks
“Dua aja, biar sama dengan telurku ini,” kataku sambil menyembulkan biji pelirku dari belahan kimono.
16599Please respect copyright.PENANAa2VUUOI4DI
16599Please respect copyright.PENANAJ8WH9JxFQE
16599Please respect copyright.PENANAd96AJhyKJz
“Ih, Bapak….ada-ada aja…” Yati mencubit lenganku, lalu berlari-lari kecil menuju dapur, sementara celana dalam dan behanya tetap tergantung di kamar mandi.
16599Please respect copyright.PENANAvdZdHRv8zi
16599Please respect copyright.PENANA4I9C5yQYEK
16599Please respect copyright.PENANAsPkPaqEMWl
Di dapur, dengan sigap Yati membuatkan telur mata sapi. Dia sudah terbiasa membuat telur mata sapi seperti di hotel bintang lima, dimasak dengan api kecil sekali, sehingga tak menimbulkan bagian kering sedikit pun.
16599Please respect copyright.PENANAyvLT7gpqLA
16599Please respect copyright.PENANAgdUVrEmuM3
16599Please respect copyright.PENANA9QlpDBXr0N
“Mau pake roti apa nasi Pak?” tanyanya setelah meletakkan telur mata sapi di piring kecil.
16599Please respect copyright.PENANAUBM2TDw1mP
16599Please respect copyright.PENANAZduCsRluzG
16599Please respect copyright.PENANAWatiVhkNV0
“Gak pake apa-apa, telurnya aja mau digadoin,” sahutku, “Sekalian panasin susu murni ya.”
16599Please respect copyright.PENANAIA8pXZmfJ0
16599Please respect copyright.PENANAebhskCZuvo
16599Please respect copyright.PENANA1unxNXi8mN
“Iya Pak,” sahut Yati sambil menuju kulkas, mengeluarkan simpanan susu murniku.
16599Please respect copyright.PENANAXf7kGqpP2B
16599Please respect copyright.PENANAwQqGxYwr6U
16599Please respect copyright.PENANAjyybU9vX27
Tak lama kemudian aku sudah duduk di depan meja makan.
16599Please respect copyright.PENANAS42njlDbai
16599Please respect copyright.PENANAHqiyT9aYbP
16599Please respect copyright.PENANAFh0OfHh5Ie
Aku memang belum sarapan pagi. Tapi untuk sarapan pagi aku tak bisa makan banyak, cukup telur dan susu saja atau roti bakar.
16599Please respect copyright.PENANA96Xlo5sggE
16599Please respect copyright.PENANA4pQtf7V29n
16599Please respect copyright.PENANAk3SChtjy50
Yati duduk di sampingku seperti yang kuminta.
16599Please respect copyright.PENANALzWGRa5QVU
16599Please respect copyright.PENANAVYTjtr9e2D
16599Please respect copyright.PENANAq3WhaOWZOr
“Selama Ibu tidak ada, kita lakukan segala yang gak bisa dilakukan waktu dia ada,” kataku sambil menyeka mulutku dengan kertas tissue.
16599Please respect copyright.PENANADsPmWaX4vu
16599Please respect copyright.PENANAWqAIbVujSk
16599Please respect copyright.PENANAMTp87y1Jyc
“Kalau sudah ada Ibu….kita gak bisa ngapa-ngapain ya Pak,” sahutnya ketika tanganku sudah merayap ke pahanya, bahkan mulai menggerayangi kemaluannya lagi.
16599Please respect copyright.PENANAXKwtckRZ51
16599Please respect copyright.PENANAuqbPa0KosC
16599Please respect copyright.PENANAoNpSjCp75f
“Bisa, tapi harus hati-hati…harus rapi. Di depan Ibu, kita jangan memperlihatkan diri. Harus bersikap seperti belum pernah terjadi apa-apa.”
16599Please respect copyright.PENANAAsqIMjr953
16599Please respect copyright.PENANA5DxfY9DxKL
16599Please respect copyright.PENANAYBSWt9OVQA
“Terus…kalau saya kepengen gimana Pak?” tanyanya manja, sambil menyandarkan kepalanya di bahuku.
16599Please respect copyright.PENANAkdNQ9O0rJE
16599Please respect copyright.PENANAUZGJfQ5513
16599Please respect copyright.PENANArjzphEN6Fh
“Kirim sms aja. Jangan pake kata apa-apa. Cukup dengan tanda seru 3 kali. Itu berarti kamu sedang lust.”
16599Please respect copyright.PENANAvLaUsNurV0
16599Please respect copyright.PENANAuIzv9aYQNB
16599Please respect copyright.PENANAMBeSMWSUOs
“Lust itu apa pak?”
16599Please respect copyright.PENANAJODT1vITpD
16599Please respect copyright.PENANAIqrNP1OByx
16599Please respect copyright.PENANAHMlQMsHSGP
“Nafsu…ya nafsu birahi gitu….” kataku sambil meraih tubuh pembantuku supaya berdiri, lalu kusuruh duduk di meja makan.
16599Please respect copyright.PENANAZeKBiXCc66
16599Please respect copyright.PENANAH3PAluBryA
16599Please respect copyright.PENANA5QtYb02ymZ
Yati tampak keheranan. Tapi menurut saja. Lalu kudorong dadanya dengan lembut, sehingga dia terlentang di meja makan, dengan kaki tergantung ke bawah. Rupanya dia mulai mengerti apa tujuanku. Dia tersenyum saja ketika dasternya kusingkapkan, sehingga tampak lagi kemaluannya yang membuatku lupa segalanya itu.
16599Please respect copyright.PENANA1Z5FEIdhxr
16599Please respect copyright.PENANAgv6SCRlgQ8
16599Please respect copyright.PENANA9NedYE5Ryf
Sambil berdiri kusembulkan penisku yang sudah tegang ini, kemudian kucolek-colekkan puncaknya ke mulut vagina Yati.
16599Please respect copyright.PENANAyfLHf2bWja
16599Please respect copyright.PENANAFThiElwo8t
16599Please respect copyright.PENANA6IljhUITEB
Yati memejamkan matanya, dengan tangan mengepal-ngepal, mungkin geli. Lalu kudorong penisku dengan tekanan kuat….dan membenam sedikit demi sedikit. Kaki Yati kuangkat supaya menekuk dan berpijak di meja, lalu kuangkat sekalian sehingga lututnya berada di atas bahuku.
16599Please respect copyright.PENANAcXq9FudcS0
16599Please respect copyright.PENANAyQmpNgtBpX
16599Please respect copyright.PENANAhNjuoN9sT4
Bebaslah kini aku mengentotnya, sambil menyingkapkan dasternya tinggi-tinggi, sehingga aku bisa mencapai sepasang payudaranya yang montok dan merangsang itu.
16599Please respect copyright.PENANAq0HQxlsBcz
16599Please respect copyright.PENANAj8LBRhhcSU
16599Please respect copyright.PENANAXKpM5PcIM6
Tanpa harus menanggalkan kimonoku, tanpa harus menanggalkan daster Yati, aku tetap mendapatkan kenikmatan dalam menyetubuhinya. Di meja makan ini Yati sampai dua kali mencapai orgasme.
16599Please respect copyright.PENANA16AQdAd48B
16599Please respect copyright.PENANA7cDpiqSBwF
16599Please respect copyright.PENANAMAZeT5VAXR
Dan aku semakin tahu, bahwa sosok pembantu jangan suka diremehkan. Karena ternyata pembantu seperti Yati ini bisa mendatangkan kepuasan juga. Kepuasan yang dengan mudah kudapatkan, tanpa harus pakai taktik begini-begitu.
16599Please respect copyright.PENANAGQWPc5X2Ih
16599Please respect copyright.PENANA1ClIRVfYKS
16599Please respect copyright.PENANAXOTcG1lR8f
Selama istriku berada di Batam, aku mengenyang-ngenyangkan diri menyetubuhi Yati. Ia pun tampak sangat menikmati perlakuanku padanya. Terlebih setelah aku memberinya beberapa lembar uang merah. Ia senang sekali menerimanya.
16599Please respect copyright.PENANAe0ogRqJQEX
16599Please respect copyright.PENANAgN9PZFudzb
16599Please respect copyright.PENANAIfi1Tt8WWS
Peristiwa rahasiaku bersama Yati memang sangat mengesankan. Fisiknya memang memenuhi syarat untuk memuaskan lelaki. Tentu semuanya itu dirahasiakan. Di depan istriku, baik aku maupun Yati bersikap seolah tak pernah terjadi apa-apa. Untungnya Yati pun mengerti. Kalau ada istriku, dia bersikap cuek saja padaku. Bahkan melirik pun tidak. Mungkin karena dia menyadari bahayanya kalau istriku sampai tahu apa yang telah terjadi.
16599Please respect copyright.PENANAJnFeEKBaYL
16599Please respect copyright.PENANAfAsQJMSSxV
16599Please respect copyright.PENANAW4gpANKDJJ
Apakah semua ini bisa disebut sisi brengsekku sebagai seorang petualang? Entahlah. Biarkan saja orang lain menilaiku. Namun yang jelas ini baru Episode pertama dari Sisi Lain Sang Petualang.
16599Please respect copyright.PENANAtGDPB8doH5
Episode 2
16599Please respect copyright.PENANAUEqHpL9fgW
16599Please respect copyright.PENANASIgxx5lu29
16599Please respect copyright.PENANAVvwAuMoTCi
“Bang…Uni Erna besok mau ke sini,” kata istriku pada suatu hari.
16599Please respect copyright.PENANAu9hvhxjw0M
“Ohya ?!”
16599Please respect copyright.PENANA9FQ5PjLgIu
“Iya. Bisa Abang jemput ke Jakarta kan?”
16599Please respect copyright.PENANALnGqdKLxLg
“Boleh. Sama kamu juga kan?”
16599Please respect copyright.PENANAPu9xr9eHmH
“Abang aja sama Herman. Aku kan harus belanja. Toko kita udah pada habis stocknya.”
16599Please respect copyright.PENANA1wv0uWY0Sz
“Jam berapa mendaratnya?”
16599Please respect copyright.PENANAoI2FN5xL58
“Jam tujuh pagi katanya.”
16599Please respect copyright.PENANAHVNQ1NA1ms
“Wooow….berarti jam tiga pagi juga harus berangkat.”
16599Please respect copyright.PENANAtCQQ8oM4ck
“Iya Bang….gakpapa kan?”
16599Please respect copyright.PENANAk0Czec9gNg
“Iya deh. Sekalian mau ketemuan sama Pak Mansur yang nawarin kabel tembaga itu.”
16599Please respect copyright.PENANA2Tlbrixoz4
“Iya terserah Abang. Yang penting jemput dulu Uni. Kalau Abang ada urusan bisnis, biarin Uni jalan-jalan dulu di Jakarta sama Herman.”
16599Please respect copyright.PENANAoAtAB04vFC
“Iya,” aku mengangguk,”kalau gitu, sekarang aku harus tidur…eh…pasangin alarm di jam dua pagi, biar jangan kesiangan.”
16599Please respect copyright.PENANAmuzc0UD0Qh
“Iya,” sahut istriku sambil menyetel alarm di bekerku, “Herman gak ditelepon biar datang jam dua pagi?”
16599Please respect copyright.PENANA6Hs8wACEBs
“Oh, iya,” sahutku sambil mengambil hpku. Lalu kutelepon sopirku.
16599Please respect copyright.PENANA0hBDPaa40f
“Selamat malam Boss.”
16599Please respect copyright.PENANAlZGsJKHd5I
“Malam. Nanti jam dua siap-siap berangkat ke Jakarta ya.”
16599Please respect copyright.PENANAI8tD8ldpz6
“Nanti malam Boss?”
16599Please respect copyright.PENANArTWp06G7LV
“Iya.”
16599Please respect copyright.PENANAub0AbnjPoQ
“Siap Boss. Jam dua saya sudah di rumah Boss.”
16599Please respect copyright.PENANAjVbuj0A6vu
Kusimpan hp di bawah bantalku, lalu tidur.
16599Please respect copyright.PENANAPWDfDEhTC5
Jam dua pagi alarm membangunkanku. Duh, padahal lagi enak-enaknya tidur. Biarlah, aku bangun saja. Nanti tidurnya kulanjutkan di mobil.
16599Please respect copyright.PENANAxfN3hdwFiY
Istriku juga ikut bangun, “Mau dibikinin nasi goreng, Bang?” tanyanya.
16599Please respect copyright.PENANA5jy0eSQmfL
“Gak usah. Bikinin kopi aja yang kental. SI Herman juga kasih kopi kalau sudah datang,” sahutku.
16599Please respect copyright.PENANAkbF8LlsHyG
Sejam kemudian mobilku sudah melesat cepat di jalan tol menuju Jakarta. Aku duduk di belakang, sambil rebahan di sepanjang jok belakang.
16599Please respect copyright.PENANA6krccfGKsc
“Gak usah ngebut banget,” kataku kepada sopirku, “Pesawatnya juga mendarat jam tujuh. Masih lama.”
16599Please respect copyright.PENANAe52hoPHHFP
Herman tidak menyahut. Tapi perintahku dilaksanakan, kecepatan mobilku terasa berkurang.
16599Please respect copyright.PENANAs2PZJQQJKP
Tadinya kupikir kantukku akan datang lagi setelah berada di dalam mobilku. Tapi ternyata tidak. Aku bahkan menerawang kembali latar belakang istriku.
16599Please respect copyright.PENANAkSCw49L9hb
Istriku memang punya darah pedagang, karena orang tuanya pun pedagang yang sukses di Batam (meski mereka bukan asli Riau). Yang akan kujemput di bandara itu adalah kakak istriku bernama Erna, sementara istriku anak kedua. Adik-adiknya dua orang, dua-duanya laki-laki, yang sedang kuliah di Medan bernama Syahril, yang masih di SMA di Batam bernama Rizal.
16599Please respect copyright.PENANAMhMuAGFceL
Perbedaan usia istriku dengan Uni Erna hanya setahun. Nama mereka pun hampir sama. Erna dan Erni. Kalau kunilai secara objektif, sebenarnya Uni Erna sedikit lebih cantik daripada istriku. Uni Erna punya kulit yang putih kekuningan seperti istriku. Tapi ia bertubuh lebih tinggi daripada istriku. Wajahnya pun lebih cantik daripada istriku.
16599Please respect copyright.PENANAA3DckYpMIq
Sayangnya nasib Uni Erna tidak sebaik istriku. Sampai saat ini, saat aku sedang menuju Jakarta untuk menjemputnya, ia belum juga menikah. Entah apa sebabnya. Padahal bentuk tubuh dan wajahnya memenuhi syarat untuk memikat kaum pria mana pun.
16599Please respect copyright.PENANAx26AnB5awu
Sejak baru lulus SD istriku sudah tinggal di Jakarta bersama pamannya. Di Jakarta pula aku pertama kali mengenal Erni yang lalu menjadi istriku. Dan aku baru tahu orang tua dan saudara-saudara istriku itu setelah mau menikah. Pesta pernikahanku dilaksanakan di Jakarta.Kata istriku, atas dasar ingin menghargai pamannya yang merawat istriku sejak kelas 1 SMP, maka pernikahan itu dilaksanakan di Jakarta, bukan di Batam.
16599Please respect copyright.PENANA4pjvMJHY7Y
Ketika Uni Erna sudah berada di depan mataku di bandara Soekarno-Hatta, aku tertegun dibuatnya. Ia benar-benar makin cantik saja. Tapi kenapa belum ada juga yang mempersunting dirinya?
16599Please respect copyright.PENANAoqyif8R2Bp
Seperti biasa kalau berjumpa dengan saudara ipar, kami berpelukan dan cipika-cipiki. Tapi aneh, ketika hal itu kami lakukan di bandara, ada desir aneh di dalam diriku. Mungkin karena harum parfum Uni Erni yang tersiar ke penciumanku. Atau ada yang lain? Ah, aku tak mau berpikir yang bukan-bukan. Dia itu kakak iparku.
16599Please respect copyright.PENANAv3pl73Lbuw
“Mana Erni?” tanya Uni Erna sambil menoleh ke kanan kirinya.
16599Please respect copyright.PENANAao5tTPe3O0
“Gak bisa ikut jemput, Ni,” sahutku, “hari ini dia harus belanja karena stock barang di toko sudah banyak yang habis.”
16599Please respect copyright.PENANAsdsbCOKTZZ
“Oh…kudengar tokonya sudah makin besar dan lengkap ya.”
16599Please respect copyright.PENANA6bOdrdl8Pv
“Yah…kita kan harus berprinsip, hari ini harus lebih baik daripada kemaren.”
16599Please respect copyright.PENANAbskC2e054k
“Dan di hari-hari mendatang harus lebih baik daripada hari ini kan?”
16599Please respect copyright.PENANA1nhqMFEBwy
“Iya Ni…”
16599Please respect copyright.PENANAwQy3lg5ncD
Tak lama kemudian kami sudah berada di dalam mobil yang mulai jauh meninggalkan bandara.
16599Please respect copyright.PENANAUXB5hKpaJQ
“Lewat Jagorawi aja,” kataku sambil menepuk bahu sopirku, “biar gak bosen, sekali-sekali lewat Puncak.”
16599Please respect copyright.PENANAx0NtKifqZX
“Siap Boss,” sahut sopirku, “Mudah-mudahan aja gak macet.”
16599Please respect copyright.PENANADT1kp8FeGh
“Gak lah. Sekarang kan bukan hari weekend.”
16599Please respect copyright.PENANAWLL3fpc8yn
Mobilku meluncur terus di jalan tol. Dengan sudut mataku aku mencuri-curi pandang ke arah kakak iparku yang berkali-kali menguap.
16599Please respect copyright.PENANAu0e4MdbhjA
“Uni ngantuk?” tanyaku.
16599Please respect copyright.PENANA8alzhVamdj
“Iya. Tadi kan terbangnya masih subuh. Persiapannya dari jam dua pagi.”
16599Please respect copyright.PENANAmd4vO7vhSC
“Hehehee…sama…saya juga bangun jam dua, Ni. Perjalanan dari Bandung ke Jakarta kan lebih lama daripada penerbangan Batam-Jakarta.”
16599Please respect copyright.PENANAUAHdfFMdYK
“Maunya sih istirahat dulu, Yad. Kalau naik pesawat, sejam juga serasa sepuluh jam. Bikin letih mental. Tapi…istirahat di mana ya?”
16599Please respect copyright.PENANAU7SlCmTxap
“Gampang Ni. Nanti kita istirahat di Puncak, sampai badan Uni fresh lagi.”
16599Please respect copyright.PENANAqDl1r2BP3Q
“Iya,” sahutnya sambil memejamkan mata. Dan tak lama kemudian ia tampak tertidur, dengan kepala disandarkan ke bahuku.
16599Please respect copyright.PENANANDAPNzatu6
Aku diam saja. Sambil terus-terusan mengingatkan diriku sendiri. Kakak ipar ! Kakak ipar ! Kakak ipar !
16599Please respect copyright.PENANA3YgWYKeQRX
Tapi harum parfum yang dikenakannya terus-terusan menggodaku. Dan entah dari mana datangnya “kebaikan” ini, entahlah. Yang jelas ketika kusimpan bantal di pangkuanku, lalu kupersilakan ia merebahkan kepalanya di atas bantal ini, ia pun setuju. Sehingga aku bisa berpuas-puas mengamati wajahnya….yang semakin cantik pada waktu tidur.
16599Please respect copyright.PENANAcf2vR7U1rN
Dan terawanganku semakin tak menentu ketika ia bergumam, “Hhhhh….dingin banget acnya….”
16599Please respect copyright.PENANAGTgWP0noC0
Lalu ia menyimpan kedua telapak tangan di pipinya. Dan aku rela melepaskan jaket tebalku, untuk kuhamparkan di badannya. Seperti berat matanya dibuka, disusul ucapannya setengah bergumam, “Makasih….”
16599Please respect copyright.PENANAxQWeib9U1c
Tapi ia masih tampak kedinginan. Sehingga dengan senang hati kulingkarkan lenganku di lehernya, meski membuatku harus agak membungkuk.
16599Please respect copyright.PENANAACdQ5mzgKY
“Acnya turunin, Man. Di satu aja,” kataku kepada sopirku.
16599Please respect copyright.PENANAQKb2F0Mcbo
“Ini sudah di satu Boss,” sahut Herman.
16599Please respect copyright.PENANANBecTFvtrK
“Suhunya naikkan ke tengah, di atas duapuluh lah.”
16599Please respect copyright.PENANAgR1OR6hSLX
“Oh, iya…lupa…”
16599Please respect copyright.PENANAiP7RKm6Gcp
“Nanti istirahat makan di……..” kataku sambil menyebut nama rumah makan besar di daerah Puncak.
16599Please respect copyright.PENANAAzPAuDB4RD
“Siap Boss.”
16599Please respect copyright.PENANAKeGSr8mkiw
Dan mobilku meluncur terus.
16599Please respect copyright.PENANA84b61MzpKr
Pergelangan tanganku yang masih memeluk leher Uni Erna terasa digenggam oleh kakak istriku itu. Ternyata Uni Erna sudah membuka matanya. Menatapku dengan senyum manis. Lalu seperti ada kekuatan magnetik yang menarikku…mengangkat kepala Uni Erna sedikit…dan mendekatkan bibirku ke bibir yang sedang tersenyum itu.
16599Please respect copyright.PENANAO4GMv4X45f
Oh…aku mencium bibir tipis merekah itu. Ini untuk pertama kalinya aku mencium bibir kakak istriku! Dan ternyata tiada penolakan sedikit pun. Cuma ia memberi isyarat, menunjuk ke sandaran kursi sopir. Seolah-olah memberi peringatan agar jangan ceroboh karena ada orang ketiga di dalam mobil ini.
16599Please respect copyright.PENANA2N2OVdvyWf
Tapi lelaki di mana-mana juga mungkin sama seperti aku. Kalau dikasih sejengkal pasti minta sadepa. Dan jaketku yang masih menyelimuti bagian dada dan perut Uni Erna, kunaikkan ke atas, supaya bisa menutupi tanganku…agar jangan tampak dari luar bahwa tanganku mulai merayap ke belahan gaun bagian dadanya. Lalu kuperhatikan reaksi di wajahnya. Ternyata ia tetap tersenyum manis. Dan aku serasa mendapat angin baik. Untuk menyelinapkan tanganku ke balik bra Uni Erna. Lalu…oooh….aku sedang menyentuh payudara yang masih kencang dan hangat….menyentuh puting yang mengeras…. membuatku mulai meremas-remas dengan lembut. Dan Uni Erna malah memejamkan matanya. Mungkin ia sedang menikmati trampilnya tanganku membelai dan meremas buah dadanya.
16599Please respect copyright.PENANAdTcnxDxbbW
Rasanya waktu terlalu cepat berjalan. Tahu-tahu Herman sudah membelokkan mobilku ke kanan, ke tempat parkir rumah makan yang sudah kusebutkan tadi.
16599Please respect copyright.PENANAfnyX5DYXNv
Aku dan Uni Erna melangkah masuk. Herman tetap duduk di mobil. Dia lebih suka menerima uang makan dariku, lalu makan di warteg, sehingga uang makannya jadi banyak sisanya.
16599Please respect copyright.PENANAJX4CYtdhkI
Pada waktu melangkah masuk ke dalam rumah makan langgananku itu, aku menggandeng pinggang Uni Erna. Sehingga orang-orang pasti mengira kami sepasang suami istri.
16599Please respect copyright.PENANAtXxl5nIb2c
Dan pada waktu makan, Uni Erna yang duduk di depanku, sering melayangkan tatapan dengan senyum manis. Itu semakin meyakinkanku, bahwa ia bisa kumiliki.
16599Please respect copyright.PENANAxW2E5pVE4K
Maka kataku, “Nanti kita istirahat aja dulu di villa ya.”
16599Please respect copyright.PENANAxrXLkRsvCR
“Boleh,” sahutnya tetap dengan senyum manis, “Tapi jangan nginap. Nanti Erni curiga dan marah.”
16599Please respect copyright.PENANAzRzf2jNRYx
“Iya. Nanti saya punya alasan kalau terlambat pulang. Mmm….kayaknya kalau aku ketemu dengan Uni dulu, pasti Uni yang saya pilih jadi istri.”
16599Please respect copyright.PENANAkmE4QLjnVf
“Kalau sudah tahu rahasiaku, kamu takkan ngomong gitu, Yad.”
16599Please respect copyright.PENANAaAj95oHPLt
“Maksudnya?” tanyaku heran.
16599Please respect copyright.PENANA20gg9u9X4M
“Nanti aja kuceritain.”
16599Please respect copyright.PENANAyDZ0illYHz
“Malah jadi penasaran,” kataku sambil mengusap-usap punggung tangannya yang terletak di atas meja makan, “rahasia apa?”
16599Please respect copyright.PENANAT0bWDBLjdH
“Erni juga gak tau.”
16599Please respect copyright.PENANARG74UxnsB0
“Kalau Uni menceritakannya padaku, janji deh, aku takkan cerita ke Erni.”
16599Please respect copyright.PENANAWkgjE908WJ
Uni Erna menyapukan pandangan ke sekeliling, seperti takut ada orang lain yang mendengar. Tapi saat itu rumah makan masih sepi, karena hari masih pagi.
16599Please respect copyright.PENANAqowPUvlPAe
Dengan nada sedih Uni Erna bercerita. Bahwa semasa masih di SMA ia pernah pacaran dengan seorang cowok. Sampai pada suatu malam, hubungannya dengan cowok itu kebablasan. Ia kehilangan kegadisannya malam itu. Dan celakanya, seolah mendapat kutukan, sepulangnya dari rumah orang tua Erna, cowok itu mengalami kecelakaan fatal motornya menabrak tiang listrik… dan cowok itu tewas di tempat kejadian. Dengan kepala pecah karena tak memakai helm.
16599Please respect copyright.PENANAerDhsooj6j
Meski cukup lama, akhirnya Uni Erna bisa melupakan peristikwa tragis itu. Tapi di sisi lain ia jadi takut menerima cinta cowok mana pun, karena merasa tidak perawan lagi. Dan takut dituntut pada malam pertama, seandainya sampai ada yang menikahinya.
16599Please respect copyright.PENANAg1ACbaZiRf
Aku mendengarkannya dengan serius. Tapi di dalam hati aku malah merasa gembira. Karena kalau ia tidak perawan lagi, berarti aku bisa melangkah sejauh apa pun bersamanya.
16599Please respect copyright.PENANAldadlt8cH6
Tak lama kemudian aku dan kakak iparku sudah berada di dalam mobil lagi. Herman sudah kupesankan untuk berbelok ke daerah yang banyak villanya di daerah Puncak ini.
16599Please respect copyright.PENANAMAwmwOnSb1
Tak sulit mencari villa di hari kerja begini (bukan week end). Kupilih sebuah villa kecil dengan harga sewa relatif murah.
16599Please respect copyright.PENANAfauJgb6h6Z
Setelah menutup dan menguncikan pintu villa, aku langsung meraih pergelangan tangan Uni Erna ke atas sofa. “Jadi sejak peristiwa itu Uni gak pernah mengalaminya lagi?” tanyaku sambil memeluk pinggangnya.
16599Please respect copyright.PENANAfZzwS0zkLt
“Mengalami apa?”
16599Please respect copyright.PENANArrewsRbzKJ
“Hubungan…mmm… hubungan sex?”
16599Please respect copyright.PENANA5fZ1Oygvdy
“Gak,” Uni Erna menggeleng.
16599Please respect copyright.PENANA788xXRJJAz
“Masa sih?”
16599Please respect copyright.PENANATbjmFEzbm4
“Disumpah pake kitab suci juga aku mau. Cuma sekali itu saja.”
16599Please respect copyright.PENANAchTuurZkVd
“Jadi sekarang akan terjadi yang kedua kalinya denganku ya?”
16599Please respect copyright.PENANAzcX8N7wC2P
“Emang kamu mau? Aku kan kakak iparmu, Yad.”
16599Please respect copyright.PENANAEVI0ydHzmT
“Kalau aku boleh jujur….sejak melihat Uni di bandara tadi….rasanya ada sesuatu yang menyentuh hatiku. Uni ngerti kan?”
16599Please respect copyright.PENANAo91q9uJoKR
“Tapi awas kalau sampai Erni tau…” kata kakak iparku sambil merebahkan kepalanya di atas pangkuanku. Seperti waktu di dalam mobil tadi.
16599Please respect copyright.PENANA7nxGpqpwAH
“Gaunnya lepasin ya…biar jangan kusut,” kataku sambil meraba-raba gaun di bagian punggungnya.
16599Please respect copyright.PENANA8OK0ci0GsJ
Uni Erna duduk membelakangiku. Seperti mempersilakanku untuk menarik ritsleting di punggungnya.
16599Please respect copyright.PENANA7Nb4Sy7QaF
“Jangan samakan aku dengan cowok mana pun, karena aku siap menerima Uni apa adanya,” ucapku waktu menurunkan gaun abu-abu itu. Menurunkannya terus…sampai terlepas dari kakinya.
16599Please respect copyright.PENANAL6AcXe1nVA
“Sangat sangat mulus….Oh, Uni….” pujiku sambil mengelus perutnya…betisnya, pahanya….lalu kuciumi betis dan paha putih mulus itu….dan Uni Erna merebahkan diri di sofa.
16599Please respect copyright.PENANAiPVLjvW33Z
Pada waktu menciumi pangkal paha Uni Erna, terlihat di balik celana dalamnya ada yang menggunduk dan hitam. Maka tanpa basa-basi lagi kutarik celana dalam putih tipis ini….wow…ternyata berbeda dengan istriku yang selalu mencukur habis…punya kakak iparku ini gondrong sekali !
16599Please respect copyright.PENANADf8y0TtBlK
Ketika aku menyibakkan bulu kemaluan lebat ini, Uni Erna diam saja. Tapi setelah kudaratkan mulutku di celah yang sudah kusibakkan ini, ia mengejut, “Yadi….! Diapain?”
16599Please respect copyright.PENANAg5IM8enmg4
Aku tidak menjawabnya dengan lisan. Jawabanku adalah jilatan lidahku di celah kemaluan kakak iparku….jilatan di clitorisnya….semua bagian permukaan kemaluan Uni Erna kujilati dengan sangat bersemangat.
16599Please respect copyright.PENANAe6uWIYU96Y
“Yadiii….aaaah….Yadiii….aaaaaah….Yadiiii….aaaaah……” cuma itu yang terlontar dari mulut kakak iparku ketika aku sedang giat-giatnya menjilati kemaluannya. Bahkan sesekali kuisap-isap clitorisnya, sehingga Uni Erna semakin mengejang-ngejang.
16599Please respect copyright.PENANAaYHR8ZHmg5
Aku percaya kalau Uni Erna baru satu kali merasakan hubungan sex. Karena kulihat liang kemaluannya masih sangat kecil, sehingga aku harus membasahinya dulu dengan air liurku bercampur dengan lendir libido kakak iparku. Supaya nanti ia tidak kesakitan waktu kuteroboskan penisku yang memang lebih panjang dan gede daripada ukuran rata-rata orang Indonesia.
16599Please respect copyright.PENANAlcqhlLg6g4
Setelah liang vagina Uni Erna terasa cukup basah, secepatnya kulepaskan seluruh pakaianku.
16599Please respect copyright.PENANAhgOm0Ggfad
“Iiih…Yadi….punyamu gede banget….” Uni Erna terbelalak ketika melihat penisku yang sudah tegak sempurna ini. Tapi ia berkata begitu sambil menanggalkan behanya.
16599Please respect copyright.PENANAPFdqvOjmtU
Sebagai jawaban, kuangkat tubuh Uni Erna dan memindahkannya ke atas tempat tidur. Setelah Uni Erna celentang, aku mengarahkan moncong penisku ke mulut vaginanya yang sudah kubikin basah kuyup tadi.
16599Please respect copyright.PENANA0SmHOXtDbc
“Mmmmhhhhhhhhhhhh……!” aku mengedan ketika mendorong batang kemaluanku…dan berhasil….membenam agak dalam ke dalam liang kewanitaan yang terasa sempit tapi sudah licin ini.
16599Please respect copyright.PENANAMsepR9bCP9
Disusul ucapan Uni Erna yang tersengal, “Oooh…Yadi….aku…aku menjadi milikmu sekarang….Yaaad….”
16599Please respect copyright.PENANAADrHHWLyLv
“Aku juga mulai saat ini menjadi milik Uni,” sahutku sambil mengayun batang kemaluanku dengan hati-hati, karena takut menyakiti kakak iparku.
16599Please respect copyright.PENANAqSpsbqgNfH
Uni Erna mendekap pinggangku sambil memejamkan matanya. Sementara aku mulai bisa mengayun penisku secara full, dalam arti sudah bisa membenamkan sepenuhnya pada waktu aku mendorongnya. Maka sambil memeluk leher Uni Erna, aku pun mulai menciumi bibirnya. Yang lalu disambut dengan lumatan mesra, sementara matanya pun mulai terbuka lagi. Tanganku pun tak tinggal diam. Mulai beraksi meremas-remas payudaranya yang tidak sebesar payudara istriku, namun masih kencang sekali.
16599Please respect copyright.PENANA2ikPgNZv1D
“Yadiii….aaahhh…Yadiiii….duuuh…aku benar-benar…. menjadi milikmu, Yaaad…” ucap kakak iparku sambil menatapku.
16599Please respect copyright.PENANAanSuF68SG1
“Iya Uni sayang…..aku juga sudah menjadi milik Uni….” sahutku disusul kecupan mesraku di bibirnya.
16599Please respect copyright.PENANAHuN5T76xkj
Dan kalau aku boleh berjujur diri, kakak iparku ini adalah perempuan tercantik yang pernah kumiliki. Hal itu kusampaikan sejujurnya, meski tengah menyetubuhinya, “Uni….sejak aku masih remaja sampai saat ini, Uni adalah perempuan tercantik yang pernah kumiliki….”
16599Please respect copyright.PENANA5MPcWkgFMU
Uni Erna menyambut pengakuanku dengan ciuman, lalu berkata terengah, “Oh Yadi….tau gak….sekarang aku sudah jatuh cinta padamu, Yad….”
16599Please respect copyright.PENANA90RTUzNzOM
“Aku juga Uni….sejak di bandara tadi…aku sudah merasakannya…”
16599Please respect copyright.PENANAQI6uIYIYui
Dan Uni Erna mulai terkejang-kejang, kadang terasa bergetar pada saat penisku makin gencar menghajar liang kewanitaannya yang terasa sempit sekali…yang luar biasa nikmatnya, karena gesekan demi gesekan dinding lubang vaginanya dengan penisku, sangat terasa mencengkram.
16599Please respect copyright.PENANAU8BeXC1ZQh
“Duuuh…..Yaaad…..” rintih Uni Erna pada suatu saat, “ini terasa ada yang mau….mau lepas….Yaaad….Yaaaaaad….”
16599Please respect copyright.PENANAiq63nA35Yf
Aku cukup mengerti bahwa Uni Erna sudah menuju puncak orgasmenya. Maka dengan sigap aku menanggapinya dengan enjotan yang lebih ganas…dengan remasan yang menggila di payudara indahnya….dengan lumatan garang di bibirnya….lalu kurasakan tubuhnya menggeliat….mengejang…mengejut-ngejut……disusul dengan elahan nafas panjangnya…., “…..aaaaaaaaaa….aaaaaaah…..”
16599Please respect copyright.PENANA70zeFkFtce
Batang kemaluanku masih mendesak sedalam-dalamnya. Kubiarkan seperti itu sambil menikmati kedutan-kedutan yang sangat terasa di dinding liang kewanitaannya. Bahkan setelah tubuh Uni Erna melemas, setelah pelukannya mengendur…aku masih tetap menancapkan batang kemaluanku…cuma bibirku yang tetap melumat bibirnya…..
16599Please respect copyright.PENANAMqiNqfplCz
Biarlah ia meresapi arti orgasme dalam persetubuhan dengan lelaki yang mulai dicintainya. Agar semuanya ini terasa indah sekali baginya.
16599Please respect copyright.PENANANKVZLtUvPS
Sesaat kemudian aku mulai menggeser-geserkan kembali penisku….dengan gerakan perlahan maju mundur….makin lama makin cepat….makin garang…..o, betapa nikmatnya menyetubuhi kakak iparku yang jelita ini !
16599Please respect copyright.PENANAGJT41nWCGj
Aku tak mengubah posisi, karena mungkin Uni Erna belum berpengalaman melakukannya. Biarlah, kali ini aku tak merasa penting mengubah posisi. Karena dalam posisi klasik begini pun terasa nikmat sekali.
16599Please respect copyright.PENANA23h9wXSL7O
Setelah bermenit-menit aku mengenjot penisku, Uni Erna mulai merintih-rintih histeris lagi…mulai meremas-remas dan mengacak-acak rambutku lagi….
16599Please respect copyright.PENANAoRgsSvmqsl
Untuk kesekian kalinya aku mendapatkan wanita yang kuinginkan, tanpa kendala yang berarti. Bahkan aku selalu merasa mudah saja mendapatkannya. Apakah ini karena aku punya daya tarik di mata kaum hawa, atau memang perjalanan hidupku sudah ditakdirkan selalu dihiasi sosok perempuan? Entahlah. Yang jelas, ketika aku merasakan Uni Erna mau orgasme lagi, kupercepat gerakan batang kemaluanku, karena aku ingin meletuskannya dalam waktu bersamaan dengan orgasmenya kakak iparku.
16599Please respect copyright.PENANAcohXApM0sC
Lalu kami seperti manusia kesurupan. Saling cengkram, saling lumat dan saling remas. Sementara penisku menyodok-nyodok dengan kencangnya. Sampai pada suatu saat Uni Erna memekik lirih sambil menjambak rambutku…disusul dengan kedutan-kedutan liang kewanitaannya…disusul dengan bermuncratannya air maniku…membanjiri liang surgawi yang hangat itu……
16599Please respect copyright.PENANA8Z26rf5Q4k
Dan manakala semuanya sudah terurai semua, Uni Erna menciumiku sambil membisiki telingaku, “Yadi….aku cinta kamu…..”
16599Please respect copyright.PENANAmR46BG4PgI
Episode 3
16599Please respect copyright.PENANAWu5wlYHdKv
16599Please respect copyright.PENANAsuBkiGAtBs
16599Please respect copyright.PENANALc4KhiRLv0
Uni Erna menanamkan cerita baru di dalam kehidupanku. Cerita yang harus kurahasiakan, jangan sampai istriku tahu, karena aku tak mau disebut lelaki brengsek, meski mungkin sebenarnya brengsek juga. Ya pembantu ya kakak ipar diembat juga.
16599Please respect copyright.PENANAygnRTxbVwc
Tapi suka tidak suka, orang-orang banyak yang bilang bahwa faktor keberuntunganku memang selalu bersinar (meski sifatku jelek gini).
16599Please respect copyright.PENANAxrBICxlqX1
Dalam perjalanan pulang, Uni Erna jadi mesra sekali sikapnya padaku. Membuatku senang dan bangga karena telah mendapatkan hatinya.
16599Please respect copyright.PENANA0qwB2ENrPw
Setahuku, wanita itu kalau sudah didapatkan tubuhnya satu kali saja, berarti selanjutnya akan ada yang kedua, ketiga, keempat dan seterusnya.
16599Please respect copyright.PENANAe9c5ViRvPw
“Aku mau nyari kerja di Jakarta nanti, Yad. Udah suntuk di Batam terus,” kata Uni Erna dalam perjalanan pulang.
16599Please respect copyright.PENANA21mGr68NqL
“Ngapain kerja di Jakarta? Mending di rumahku aja. Kan bisa kerjasama dengan Erni.”
16599Please respect copyright.PENANANQOD46TBzi
“Aku gak punya bakat dagang, Yad. Beda dengan Erni. Karena Erni tumbuh dewasanya bersama pamanku yang di Jakarta.”
16599Please respect copyright.PENANASM7YEYQLHw
“Tapi orangtua Uni kan pedagang juga.”
16599Please respect copyright.PENANAIpPgd8KrFK
“Iya sih…tapi aneh, aku sama sekali gak ketarik buat dagang-dagangan. Aku mau kerja biasa aja.”
16599Please respect copyright.PENANAtnHFlcE8LI
“Tapi aku takut,” bisikku, “takut Uni kecantol cowok lain di Jakarta.”
16599Please respect copyright.PENANAutFMyReMHP
Uni Erna menjawab dengan bisikan juga, “Gak mungkin, sayang. Hatiku sudah jadi milikmu.”
16599Please respect copyright.PENANAstkjgpwlmO
“Yakin?”
16599Please respect copyright.PENANAtxwO3OrPDB
“Sangat yakin. Tapi aku jangan dibiarkan kesepian di Jakarta. Harus ditemani secara rutin, minimal sekali seminggu. Bisa?”
16599Please respect copyright.PENANAxEqjg6POgt
“Sangat bisa,” sahutku.
16599Please respect copyright.PENANAPYkjVEzd9K
Lalu kami saling berpegangan tangan. Saling remas dengan hangatnya.
16599Please respect copyright.PENANARwpbQwsrRE
Di Cianjur kusuruh Herman berhenti di toko oleh-oleh Cianjur.
16599Please respect copyright.PENANAJRAmkfA9cT
“Erni seneng manisan Cianjur,” kataku ketika sama-sama dari mobil.
16599Please respect copyright.PENANA8EabsrIuNa
“Ohya?! Dalam soal selera pun Erni beda denganku ya?”
16599Please respect copyright.PENANAtafw7MwCpp
“Emang Uni gak suka?”
16599Please respect copyright.PENANAENcZTC6jNZ
“Gak,” Uni Erna menggeleng, “Aku suka buah-buahan segar aja.”
16599Please respect copyright.PENANAdaLf9ZgsgM
“Selera Uni emang beda dengan Erni ya? Itunya juga bertolak belakang.”
16599Please respect copyright.PENANASBDCK0ppR6
“Apanya?” Uni Erna menatapku.
16599Please respect copyright.PENANAKCt5hzstn3
Takut ada yang mendengar, aku menjawabnya dengan bisikan lagi, “Yang di bawah perut Uni itu….dahsyat sekali rambutnya. Erni sih main cukur mulu.”
16599Please respect copyright.PENANA1o3TP1xCOs
“Ohya? Aku kan belum nikah Yad. Gak berani seperti Erni. Takut ada anggapan suka mainin itu…”
16599Please respect copyright.PENANAbk9g2zavHq
Belum habis Uni Erna bicara, tiba-tiba bahuku ditepuk orang. Aku terkejut dan menoleh ke arah orang yang menepuk bahuku itu. Seorang lelaki tampan yang sebaya denganku dan seorang wanita cantik berperawakan tinggi langsing tampak tersenyum-senyum padaku.
16599Please respect copyright.PENANAahU6Xvg4Yv
“Jaka ?!” seruku sambil memegang pergelangan tangan lelaki itu.
16599Please respect copyright.PENANAKFBLFq67CO
“Hehehee…untung masih ingat ! Apa kabar Yad?” sahut lelaki yang ternyata bekas teman sekelas di SMAku dulu.
16599Please respect copyright.PENANAYpBFMgQylT
“Baik…eh…ini Furry kan?” kataku sambil mengulurkan tangan ke arah wanita cantik yang perawakannya sama dengan Uni Erna (tapi sejujurnya kuakui, Uni Erna sedikit lebih cantik daripada Furry).
16599Please respect copyright.PENANAzRhk6sDdQ4
“Iya, masih ingat juga sama adik kelas ya?” wanita yang memang bekas adik kelasku itu menjabat tanganku. Lalu menoleh ke arah Uni Erna sambil berkata ramah, “Ini istri Bang Yadi?”
16599Please respect copyright.PENANAE5NusQPwn5
“Hehehe…dia kakak kandung istriku. Dia baru datang dari Batam, aku jemput dari bandara tadi.”
16599Please respect copyright.PENANA3kluko1r5b
“Oh…kirain….” Furry pun berjabatan tangan dengan kakak iparku sambil menyebutkan namanya. Uni Erna juga memperkenalkan namanya. Kemudian Jaka berjabatan tangan dengan Uni Erna.
16599Please respect copyright.PENANADYtn8DVBuQ
Kemudian kami bercerita singkat. Tentang aku yang baru punya anak seorang, sementara Jaka sudah punya anak dua orang.
16599Please respect copyright.PENANARw0eDeZqx6
Karena kami terlalu asyik ngobrol dengan teman yang sudah bertahun-tahun tak berjumpa, sampai lupa pada Furri dan Uni Erna yang tampak sedang ngobrol juga.
16599Please respect copyright.PENANAKelYyy8Ckl
“Eh…Uni maaf, tolong beliin manisan salak dan mangga ya. Kami lagi kangen-kangenan dulu nih,” kataku sambil menyerahkan dua lembar uang merah.
16599Please respect copyright.PENANAIdEyF52cLd
Uni Erna agak bingung, “Aku gak tau yang seperti apa?”
16599Please respect copyright.PENANAwN5qwYu2Bh
“Itu ada Furry…dia pasti lebih tau daripada aku….tolong tunjukin manisan yang bagus ya Fur,” kataku kepada bekas adik kelasku yang sekarang sudah jadi istri Jaka.
16599Please respect copyright.PENANAevpj9cysXF
Furry mengangguk, lalu membimbing Uni Erna masuk ke toko oleh-oleh Cianjur itu.
16599Please respect copyright.PENANAKJ8Ya8RtI9
Pada saat itulah Jaka berkata perlahan, “Kirain itu istrimu…cantik banget.”
16599Please respect copyright.PENANAkzZZXFr0VL
“Bukan. Kamu belum pernah ketemu sama istriku ya?”
16599Please respect copyright.PENANAC6SrEKdLjs
“Belum. Abisnya kawin juga gak ngundang-ngundang. Jadi dia itu kakak istrimu? Wuih…kalau dia istrimu, aku mau deh wife swap sama kamu.”
16599Please respect copyright.PENANAOFQSkU0zxY
Aku agak kaget. Tapi lalu bertanya, “Kamu sudah pernah swing?”
16599Please respect copyright.PENANAUsFCLwNy0A
“Udah,” Jaka mengangguk, “Tapi baru satu kali. Kamu pernah?”
16599Please respect copyright.PENANAJlTzEz5w74
“Pernah. Satu kali juga?”
16599Please respect copyright.PENANA9mpB92tDp8
“Luar biasa mengesankan kan?”
16599Please respect copyright.PENANAuRRI6OpizK
“Iya. setelah swing itu, aku jadi sangat bergairah untuk menggauli istriku. Sayang temanku itu pindah ke Gorontalo. Dan aku gak mau swing dengan orang yang belum kukenal baik.”
16599Please respect copyright.PENANA8KEsvSDTyG
“Iya…harus hati-hati juga nyari teman swingnya. Salah-salah malah ketipu kita nanti.”
16599Please respect copyright.PENANAuXPWElVJYk
“Begini aja,” kataku serius, “Kalau benar-benar mau swing…ayo deh.”
16599Please respect copyright.PENANA900VZ7tIuj
“Serius nih?”
16599Please respect copyright.PENANAaKfIc1hBlK
“Sangat serius.”
16599Please respect copyright.PENANA6kCiZ8Ppry
“Tapi aku kan belum lihat istrimu.”
16599Please respect copyright.PENANA1lVDg2vOnm
Aku spontan mengeluarkan hpku. Lalu kucari foto-foto istriku dalam keadaan telanjang itu. Lalu kuperlihatkan padanya.
16599Please respect copyright.PENANAIGhENsSkir
Jaka melotot, “Ooooh…maaaak !” serunya tertahan, “Istrimu malah lebih sexy daripada kakaknya ! Toket gede bokong gede….deal ! Aku mau ! Kapan?”
16599Please respect copyright.PENANAcTBkgTfSEw
“Begini…kakak iparku itu mungkin akan menginap di rumahku barang semingguan. Kalau dia sudah pulang, kita laksanakan deh. Ohya kita tukaran nomor hp dulu dong. Biar bisa komunikasi sebelum swing nanti.”
16599Please respect copyright.PENANAMcSdHT3OkU
Lalu kami saling tukaran nomor hp. Aku pun minta foto Jaka dibluetoothkan ke hpku, untuk kuperlihatkan kepada istriku nanti. Gilanya, yang Jaka share ke hpku itu foto dia sedang memegang batang kemaluannya dalam keadaan telanjang bulat ! Tapi tak apalah…karena Jaka pun membluetoothkan fotonya dalam pakaian olah raga. Dan aku yakin istriku takkan menolak, karena tampang dan bentuk Jaka lebih bagus daripada Edo.
16599Please respect copyright.PENANACOYVOrcJ8B
Tak lama kemudian Uni Erna dan Furry muncul dari dalam toko oleh-oleh itu. Aku dan Jaka pun menghentikan obrolan wife swap itu.
16599Please respect copyright.PENANAC7TKkSep9j
“Nanti kita lanjutkan ngobrolnya di hp ya,” kataku sambil menepuk bahu Jaka.
16599Please respect copyright.PENANAvnVgNJMBLb
“Oke. Gak mau makan dulu nih di sana,” Jaka menunjuk ke sebuah rumah makan.
16599Please respect copyright.PENANAvCp4qJ71pq
“Nggak ah. Masih kenyang. Tadi makan di Puncak. See you all…”
16599Please respect copyright.PENANAvfLdurecoh
“Daag…” Jaka melambaikan tangannya dengan senyum.
16599Please respect copyright.PENANAeMoCyoU2hZ
Tak lama kemudian aku dan Uni Erna sudah berada di dalam mobil yang sudah Herman jalankan lagi di jalan raya.
16599Please respect copyright.PENANAZLKOSYfmMB
“Yang tadi itu bekas teman di SMA?” tanya Uni Erna.
16599Please respect copyright.PENANAJlg2bWrkhl
“Iya. Jaka bekas teman sekelasku. Istrinya bekas adik kelasku. Waktu aku kelas tiga, dia baru kelas satu.”
16599Please respect copyright.PENANAlXaDBeDM8G
“Cantik ya istrinya.”
16599Please respect copyright.PENANAImuTwKhIwu
“Aaaah…Uni lebih cantik…” kataku sambil meremas-remas tangan kakak iparku.
16599Please respect copyright.PENANAxOU0n1hvCT
Uni Erna senang dengan pujianku itu. Terbukti, ia langsung mencium pipiku, tanpa takut-takut kelihatan Herman dari kaca spion lagi.
16599Please respect copyright.PENANAIiFXLavkcF
16599Please respect copyright.PENANAhVxHrjYSvF
Setelah berada di rumahku kembali, sebenarnya banyak yang terjadi di antara aku dengan kakak iparku. Tapi rekan-rekan [DS]er pasti ingin lebih tahu apa yang terjadi dengan pasangan suami istri bernama Jaka dan Furry itu kan? Hihihi…terlalu banyak kejadian yang kualami, sampai bingung mana dulu yang harus kuceritakan. Tapi ini benar-benar true story, bro/sis !
16599Please respect copyright.PENANAp0RGLF1oBD
Setelah mengantarkan Uni Erna ke rumah pamannya di Jakarta, aku dan istriku pulang ke kotaku. Di perjalanan pulang itu aku ingin menceritakan rencanaku bersama teman seSMA itu. Tapi aku tahan keinginan itu, karena ada Herman yang sedang nyetir di depan kami.
16599Please respect copyright.PENANAyE7OLeeqYo
Sesampainya di rumah, aku mengajak istriku mandi. Dan ia menurut saja, karena suami-istri mandi bareng itu tidak aneh. Bahkan ia paling suka kalau aku menyabuni tubuhnya, terutama bagian di antara kedua pangkal pahanya.
16599Please respect copyright.PENANAxhIeFVbIWk
Ia juga tak menolak ketika aku mengajaknya bersetubuh sambil berdiri di dalam kamar mandi. Entah kenapa, baru membayangkan swing dengan Jaka saja, gairah seksualku langsung menggebu-gebu.
16599Please respect copyright.PENANAUF4u0ihAXh
Tapi sengaja persetubuhanku tak kuselesaikan di kamar mandi. Kucabut penisku dari dalam liang vagina istriku sambil berkata, “Ntar lanjutin di kamar aja ya. Sekarang kita mandi aja dulu.”
16599Please respect copyright.PENANAbRQUtHV8q9
Istriku mengangguk sambil memutar kran shower air hangatku. Kami pun membilas sisa-sisa air sabun yang masih menempel di tubuh kami.
16599Please respect copyright.PENANAcU6Fk5SgQU
Setelah mengeringkan tubuh kami dengan handuk, kami pun kembali ke kamar dalam keadaan masih telanjang.
16599Please respect copyright.PENANAg0mKt3env8
“Ntar…istirahat dulu…” kataku sambil menarik kain sarung yang terlipat di dekat bantalku. Lalu kukenakan kain sarung itu, sementara istriku juga mengeluarkan kimononya dari dalam lemari pakaian dan mengenakannya tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
16599Please respect copyright.PENANAMYLmRCQA30
“Sayang,” kataku, “Waktu jemput Uni tempo hari, aku ketemu bekas teman sekelas di SMA dulu, bersama istrinya yang dulu bekas adik kelasku.”
16599Please respect copyright.PENANAvCc1phry6z
“Wah, pasti seru dong ketemu teman masa remaja…”
16599Please respect copyright.PENANANGuE3qtN5G
“Iya…Kami kangen-kangenan karena sudah bertahun-tahun gak pernah jumpa. Tapi pada waktu istrinya ke dalam toko bersama Uni, dia membisikkan sesuatu padaku.”
16599Please respect copyright.PENANAncG4yw2Nln
“Bisikin apaan? Paling juga ngajak minum-minum ya?”
16599Please respect copyright.PENANAqocbzubZO2
“Dia ngajak swing….seperti waktu dengan Edo dulu.”
16599Please respect copyright.PENANAe4rSvO868d
“Iiiih…Abang….kok bisa? Dia kan belum pernah lihat aku.”
16599Please respect copyright.PENANAZWsXMFLmMz
“Aku udah kasih lihat fotomu….foto yang lagi telanjang itu…”
16599Please respect copyright.PENANAnD75gb75iG
“….Baaang….! Malu dong…!”
16599Please respect copyright.PENANAN67vGVZiyF
“Apaan malu? Dia itu sahabat karibku. Aku senang sekali bisa bertemu dengan dia. Lihat nih foto temanku itu…namanya Jaka,” kataku sambil memperlihatkan foto Jaka yang sedang mengenakan pakaian olah raga.
16599Please respect copyright.PENANAjlQDQTTans
Istriku melihat foto itu tanpa komentar.
16599Please respect copyright.PENANA2Z1Xh86P34
“Tampan kan? Lebih tampan daripada Edo lah. Pokoknya aku juga pilih-pilih siapa teman yang boleh kita ajak swing,” kataku sambil membuka foto yang satu lagi, foto Jaka sedang telanjang sambil memegang batang kemaluannya yang tampak ngaceng sekali. Lalu memperlihatkannya kepada istriku, “Nih…foto sekujur tubuhnya…sexy kan?”
16599Please respect copyright.PENANAhZnxSvO8Wi
“Aaaau….! ” istriku memekik tertahan sambil memegang kedua belah pipinya, “Kok bisa sih dia ngasih foto telanjang gitu?”
16599Please respect copyright.PENANANOzDofr6KH
“Kan biar kamu tau dulu orangnya. Supaya nanti pas ketemuan bisa langsung action,” kataku sambil memperbesar foto Jaka itu, kufokuskan ke tangan dan batang kemaluannya itu, “Ininya nanti dikasihin padamu, sayang….”
16599Please respect copyright.PENANAYWiVRcTF4M
“Iiih…Abang…” istriku tersipu, “Tapi Abang juga akan nidurin istrinya kan?”
16599Please respect copyright.PENANALZpxcTWc9S
“Iya. Adil kan?”
16599Please respect copyright.PENANAKF02xiuZDG
Istriku terdiam.
16599Please respect copyright.PENANAskAsr8Wo13
“Setuju kan? Iya setuju laaaah…..masa sama lelaki tampan gitu gak mau.”
16599Please respect copyright.PENANAh4RcHmQP49
“Emang kapan janjian ketemunya?”
16599Please respect copyright.PENANAZ82B4fkIam
“Tinggal nunggu kepastian dari kita. Tempo hari kan ada Uni. Makanya aku minta waktu sampai Uni ke Jakarta.”
16599Please respect copyright.PENANASLOM5IOmxv
“Di mana ketemuannya?”
16599Please respect copyright.PENANA33BA7DOtdn
“Di sini ajalah. Biar gak usah buang-buang duit buat villa atau hotel,” kataku, “Kamar di atas kan ada tiga. Yang satu sudah dibenahi. Tinggal benahi kamar satunya lagi aja.”
16599Please respect copyright.PENANAeVKAvTTBrU
“Abang….baru dengarnya aja aku udah degdegan nih…” kata istriku sambil memegang pergelangan tanganku erat-erat.
16599Please respect copyright.PENANAUZeaKh8Rmy
“Kamu lebih suka ramai-ramai main berempat dalam satu ruangan, atau mending pisah kamar seperti waktu pertama kali dengan Edo dulu?”
16599Please respect copyright.PENANAHI6PCs5Oe9
“Ya, mending pisah lah. Ramai-ramai gitu malah gak bisa menghayati.”
16599Please respect copyright.PENANARaDcQPtY6E
Wow…istriku bilang “menghayati” ! Pasti dia terkesan waktu pertama kali dia disetubuhi oleh Edo di kamar terpisah dengan kamarku itu.
16599Please respect copyright.PENANA2oHWPJOSAu
Apalagi nanti…dia akan digauli oleh lelaki yang lebih tampan daripada Edo.
16599Please respect copyright.PENANACYmLwl7qsO
“Oke,” kataku, “kalau gitu besok pagi beresin kamar yang paling ujung ya. Biar jangan berdampingan benar dengan kamar yang sudah dibenahi itu. Dan malamnya, temanku itu akan datang bersama istrinya.”
16599Please respect copyright.PENANAqcEWd5xBBe
“Secepat itu Bang?”
16599Please respect copyright.PENANAuXZmYWaLPb
“Cepat apa? Aku dan Jaka kan sudah bersepakat beberapa hari yang lalu…pas waktu Uni baru datang itu…”
16599Please respect copyright.PENANALWIU7OHVlb
“Kalau ada si Yati sih tinggal perintahin doang. Besok aku harus beresin sendiri,” kata istriku membuatku terkesiap, karena mendengar nama pembantu disebut-sebut.
16599Please respect copyright.PENANA0wRNyQVrNV
“Oh, iya…Yati kok lama bener pulang kampungnya ya. Biasanya cuma dua-tiga hari. Sekarang udah lebih dari dua minggu…gak ngirim kabar apa-apa?”
16599Please respect copyright.PENANAXoer0JnkSl
“Nggak. Kutelepon juga hpnya gak aktif terus. Padahal janjinya mau balik lagi dalam tiga hari juga.”
16599Please respect copyright.PENANAATinSvCUxc
“Ya udahlah. Besok kubantuin beresin kamar-kamar di atas. Yang udah dibenahi juga pasti harus dibersihkan dulu,” kataku sambil memeluk istriku, “Pokoknya besok malam kamu akan menjadi milik temanku yang tampan itu…..hihihi…baru bayanginnya aja aku udah nafsu berat neh…” ucapanku itu kususul dengan pelepasan sarungku, lalu membuka kimono istriku. Dan blesssss…..kami lanjutkan persetubuhan yang terputus di kamar mandi tadi.
16599Please respect copyright.PENANAHbQ8ohN3Bj
Ini memang aneh tapi nyata. Bahwa ketika perasaan cemburuku melanda batinku,, bangkitlah gairah seksualku, bahkan terkadang demikian bergejolaknya, sehingga aku mampu melakukan lebih hebat daripada sebelum dilanda kecemburuanku.
16599Please respect copyright.PENANATypGnOMRDE
16599Please respect copyright.PENANA7ZLqmpHjiu
Esok paginya kutelepon Jaka. Mengundangnya untuk datang ke rumahku nanti malam. Jaka menyambut undanganku dengan suara bersemangat. Setelah mematangkan rencanaku dengan teman lama itu, kubantu istriku membereskan kamar-kamar di atas. Yang sudah dibenahi juga kami bersihkan. Dipasangi parfum pengharum ruangan yang baru di indoor ACnya. Hal yang sama kami lakukan di kamar paling ujung, karena ketiga kamar itu bentuk dan ukurannya kembar. Sementara kamar yang tengah kami letakkan 1 set sofa dan hiasan-hiasan dinding saja. Karena rencanaku nanti malam Jaka dan istrinya akan kuajak ngobrol di kamar tengah ini dulu. Setelah sama-sama sange…ya masuk ke kamar masing-masing. Jaka dan istriku masuk ke kamar yang satu, aku dan Furry masuk ke kamar lainnya.
16599Please respect copyright.PENANAqyCoqG96Wr
16599Please respect copyright.PENANATuPKFdX9HP
Setelah semuanya beres dan bersih, aku hampiri Herman yang sudah menunggu di toko, asyik ngobrol dengan Mimin.
16599Please respect copyright.PENANAnR9iBYSLTB
“Beliin minuman di toko langgananku itu ya,” kataku sambil menyerahkan selembar kertas yang sudah ditulisi daftar minuman yang harus dibelinya.
16599Please respect copyright.PENANA4rwgC8hESy
“Siap Boss,” sahut Herman sambil memasukkan uang untuk membeli minuman itu ke dalam jaket kulitnya.
16599Please respect copyright.PENANAybGzWBVrBZ
Begitu Herman berangkat, hpku berdering. Dari Jaka. Kuangkat:
16599Please respect copyright.PENANALcQw0538Zf
“Yad, nanti malam itu kira-kira jam berapa?”
16599Please respect copyright.PENANAfRC2C129Yt
“Setelah toko tutup aja. Jam setengah sembilan lah.”
16599Please respect copyright.PENANAZVcBy9tO9n
“Oke. Gak usah nyiapin makanan ya. Furry udah nyiapin banyak makanan.”
16599Please respect copyright.PENANAVyBM9ZdFL9
“Sip. Thanks ya.”
16599Please respect copyright.PENANA23apj6EzmM
Semua itu kusampaikan kepada istriku. “Baguslah, lagi gak ada pembantu gini kalau nyiapin makanan segala ya repot lah,” katanya.
16599Please respect copyright.PENANAYnoixIIO3U
“Iya, kita sediakan tempat, wajarlah kalau mereka nyediain makanan,” yang penting nanti kamu harus berdandan sesexy mungkin”
16599Please respect copyright.PENANArVmj33Tbtj
“Aku kan gak punya pakaian sexy Bang….” kata istriku.
16599Please respect copyright.PENANAsVNCBfDPKF
“Ada. Gaun tidur yang transparan kan punya,” selaku.
16599Please respect copyright.PENANAsn9MuDvyaQ
“Terima tamu pakai gaun tidur katanya gak sopan.”
16599Please respect copyright.PENANAOOvmv0OxFm
“Mmm…kan ada gaun yang tipis…yang warna orange mengkilap itu lho. Tapi jangan pakai bra. Biar puting tetekmu tampak menonjol…sexy tuh. Dari dulu aku paling terangsang sama film yang ceweknya nobra.”
16599Please respect copyright.PENANAYo8Rq7Ayxm
“Ya udah. Ntar kupake, sesuai saran Abang. Sekarang aku mau bobo dulu ya. Biar nanti malam jangan ngantuk.”
16599Please respect copyright.PENANAIBKJoLt0K8
“Iya, iya,” aku mengangguk-angguk sambil mengacungkan jempol, “bagus itu. Persiapkan mental dan fisik. Sapa tau berkelanjutan sampai siang dan malam besok…”
16599Please respect copyright.PENANA1YeqtWm5GS
Istriku masuk ke dalam kamar. Sementara aku malah bikin kopi sekental mungkin. Lalu kubawa ke atas. Ke kamar tengah di lantai atas, yang kusiapkan untuk terima Jaka dan Furry bincang-bincang nanti malam.
16599Please respect copyright.PENANAYew7VBlpZ1
Sekilas terbayang lagi masa-masa waktu masih di SMA dulu. Masih kuingat benar waktu malam perpisahan di sebuah convention hall, kelompokku cowok semua. Ada 15 orang. Entah siapa yang punya ide. Tiba aku diajak ke toilet pria. Seluruh anggota kelompokku disuruh ke toilet pria. Tadinya kupikir ada sesuatu yang penting akan disampaikan secara rahasia. Gak taunya ada kontes penis ! Semuanya harus memperlihatkan penisnya, untuk diukur siapa yang paling gede panjang akan dinobatkan jadi “pangeran Arab”. Dan…aku jadi juara 1… Apuy juara 2…Jaka juara 3 !
16599Please respect copyright.PENANAJJSSLRG7kc
Sejak saat itu aku diberi gelar Pangeran Arab. Hihihi…teman-temanku pada manggil pangeran. Ketika teman cewek ada yang bertanya kenapa Yadi dipanggil pangeran? kelompokku cuma cengar-cengir. Tak ada yang berani menjawab.
16599Please respect copyright.PENANAjgLnB28COv
Terus terang, waktu masih di SMA aku tidak selincah Jaka dalam pergaulan. Dia memang punya tampang artis, sehingga mudah saja menundukkan cewek-cewek di sekolahku. Sehingga akhirnya primadona kelas satu pun didapatkannya, ya Furry itu, yang sekarang jadi istrinya.
16599Please respect copyright.PENANA7MYhtVqAwJ
Tapi dalam soal “senjata pusaka”, akulah jagonya. Bahkan waktu sedang mengikuti pelajaran Bu Samsiah yang terkenal galak dan tak pernah tersenyum, Jaka membisiki telingaku, “Bu Sam itu harus disodok sama tititmu, Yad. Pasti dia terlongong…melotot kayak liat hantu….hihihihi.”
16599Please respect copyright.PENANAtDq2ze9gHm
Ketika hari sudah mulai malam, kulihat istriku masih tertidur nyenyak. Entah berapa jam dia tidur tadi. Dan terpaksa kubangunkan dengan lembut, “Sayang….ini sudah malam…bangun sayang…kan mau ada tamu…”
16599Please respect copyright.PENANAp9WPcMdb0r
Istriku akhirnya terbangun. Menggesek-gesek matanya, lalu menggeliat. “Apaan tadi kata Abang? Tamu dari mana?”
16599Please respect copyright.PENANAtt5NqP6n67
“Hahahaaaa…lupa ya? Kan mau ada Jaka dan istrinya, sayang,” kataku.
16599Please respect copyright.PENANAHBteZ0kKsb
“Oh my God !” istriku terperanjat, “Barusan terlalu nyenyak tidurku Bang. Wah…harus mandi dulu nih…”
16599Please respect copyright.PENANAkvIFuQasbe
Istriku tampak panik dan buru-buru masuk ke dalam kamar mandi. Aku sendiri sudah duluan mandi sebelum membangunkan istriku tadi.
16599Please respect copyright.PENANARtBcho7OWU
Jam dindingku menunjukkan jam delapan kurang lima menit. Aneh memang, aku jadi resah begini. Resah menunggu kedatangan Jaka dan Furry.
16599Please respect copyright.PENANA6XJR9GX7pS
Aku terus-terusan membayangkan indahnya menggumuli Furry, yang sudah kukenal sejak aku kelas 3 SMA, tapi mencium pipinya pun belum pernah. Sedangkan nanti malam, bukan hanya mencium pipinya, menciumi kemaluannya pun bisa! Ini kan detik-detik mendebarkan buatku. Lebih mendebarkan lagi kalau membayangkan istriku, yang belum pernah bertemu dengan Jaka, sekalinya ketemu…akan dipeluk, digumuli, diciumi dan disetubuhi oleh temanku yang tampan itu. O, pasti istriku terpejam-pejam dibuatnya nanti !
16599Please respect copyright.PENANAJumB1dfwHT
Untuk menindas keresahan, aku duduk di ruang tamu, sambil menyalakan rokokku. Belum lagi rokokku habis, istriku muncul di dekat pintu kamarku.
16599Please respect copyright.PENANAiUT1v0un94
“Gaun ini yang Abang maksud kan?” tanyanya dengan lengan kanan bertolak pinggang, lengan kiri terangkat di depan dadanya, layaknya gadis model sedang beraksi di cat walk.
16599Please respect copyright.PENANAHpaEIiHueo
“Yup!” sahutku sambil mengacungkan jempol. Mengenakan gaun terusan berwarna orange itu, istriku memang tampak sexy di mataku. Karena gaun itu ujung bawahnya cuma sampai paha. Kalau sedang duduk, kalau tidak hati-hati pasti kelihatan celana dalamnya. Dan yang membuat istriku lebih sexy lagi adalah dua tonjolan di dadanya itu. Dua pentil payudaranya tampak menonjol, jelas sekali bahwa ia tidak mengenakan beha.
16599Please respect copyright.PENANA6tbFOvTwnV
Tak lama kemudian kudengar ada suara mobil di depan toko. Aku bergegas keluar dari rumahku. Memang bagian depan rumahku dihabiskan untuk toko, tapi masih ada jalan untuk memasukkan mobil sampai garasi. Jalan itu ada pintu besinya yang sejajar dengan bagian depan tokoku.
16599Please respect copyright.PENANAY2m9qS48OQ
Sebuah sedan berhenti di depan tokoku. Jaka turun dari mobil dan bertanya padaku, “Bisa masukin mobil ke situ?” tanyanya sambil menunjuk ke jalan menuju garasi, yang pintu pagar besinya sudah kubukakan.
16599Please respect copyright.PENANAUOnmQIL2pq
“Iya, bisa…masukin aja ke sini,” sahutku sambil berdiri di pinggir jalan masuk.
16599Please respect copyright.PENANAZXUyz2oENO
Jaka memasukkan mobilnya dengan mudah, karena jalan masuk di samping toko itu memang cukup lebar. Truk juga bisa masuk, pernah dicoba waktu menurunkan bata untuk merenovasi rumahku dahulu.
16599Please respect copyright.PENANAcTSvoOGwGM
Furry pun turun dari mobil, dengan pakaian casual, celana denim biru tua dan baju kaus putih yang tipis…wow…behanya sampai tampak dari luar.
16599Please respect copyright.PENANAHr4ie0G2B5
“Ayo masuk,” kataku sambil memegang pergelangan tangan Furry.
16599Please respect copyright.PENANAJJ80ErJJHu
Istriku menyambut di ambang pintu depan.
16599Please respect copyright.PENANAZRBHPDPu1N
“Itu istriku,” kataku, “ayo kenalan dulu.”
16599Please respect copyright.PENANAGD9ywfMkIG
Jaka tampak ceria. Berarti dia merasa suka kepada istriku. Kata Jaka, “Namanya siapa? Erni? Mmm…aku harus manggil apa Yad?” Jaka menoleh padaku.
16599Please respect copyright.PENANA4CSXKoaVIJ
“Panggil namanya aja,” sahutku, “dan karena Erni kita anggap sejajar dengan Furry, maka sesuai tradisi SMA kita dahulu, harus manggil Abang pada Jaka. Seperti Furry juga manggil Abang padaku.”
16599Please respect copyright.PENANAbq6amyO9XW
“Ayo kita langsung ke atas aja, biar santai,” kataku sambil melangkah duluan menuju tangga ke lantai dua.
16599Please respect copyright.PENANAWkDc050Mgp
Seperti yang sudah direncanakan, di lantai dua kuajak tamu-tamuku masuk ke kamar yang di tengah. “Nah di sini kita ngobrol dulu. Kalau sudah ready for fight, silakan pilih mau kamar yang di sebelah kanan atau kiri,” kataku sambil menunjuk ke dua pintu di kanan kiriku. Memang dari kamar tengah itu terdapat pintu untuk masuk ke kamar yang di sebelah kanan dan yang di sebelah kiri.
16599Please respect copyright.PENANA8wjMZi0wck
Jaka meletakkan kantong plastik besar yang dijinjingnya sejak tadi, “Itu perbekalan makan kita, Er,” katanya.
16599Please respect copyright.PENANAk5RJsezSHY
“Mmm…jadi ngerepotin…makasih ya,” istriku memindahkan kantong plastik itu ke atas meja kecil di sudut dalam.
16599Please respect copyright.PENANA0uUoojKxuy
Aku keluarkan beberapa botol minuman dan gelas-gelas kecil dari dalam lemari kecil yang terdapat di kamar tengah itu.
16599Please respect copyright.PENANALYutaZRdFR
“Wow!” Jaka bertepuk tangan, “Minumannya lengkap banget ! Ada brandy, vodka, whisky, dry gin, tequila dan martini. Edaaan….! Pasti seru deh acara kita nanti.”
16599Please respect copyright.PENANAYp4Kz4HBmu
“Aku sering beli minuman, tapi jarang diminum, karena gak ada kawan yang cocok. Sekarang kan ada teman lama, makanya kukeluarkan sebagian…masih banyak lho koleksiku. Tapi pesanku cuma satu…kita minum seperlunya aja ya. Jangan sampai saling menyusahkan.”
16599Please respect copyright.PENANAmqntMhcat8
“Ya iyalah…kita kan bukan alkoholis. Kita minum seperlunya aja. Dan tequila itu bagus buat bikin horny cewek…hahaha…Erni dan Furry harus minum itu. Biar hot marihot !” kata Jaka sambil memegang tangan istriku, lalu mengajaknya duduk di sofa.
16599Please respect copyright.PENANAdRRgOAYyEi
“Minumannya silakan self service ya. Pilih sendiri minumannya, lalu tuangkan sendiri ke gelasnya,” kataku.
16599Please respect copyright.PENANATjfPYOnpvo
Furry menyandarkan kepalanya ke dadaku sambil berkata manja, “Aku pengen martini, tapi Bang Yadi yang isiin gelasnya…”
16599Please respect copyright.PENANAO7rH1ZtXDd
“Oke,” aku mengangguk dan menuangkan martini ke gelas kosong, lalu menyerahkannya ke tangan Furry.
16599Please respect copyright.PENANAqMZcyLB0sj
Jaka pun menuangkan vodka ke gelas kosong, lalu meneguknya separo. Dan berkata lantang, “Perhatian…perhatian…mulai saat ini sampai aku dan Furry pulang, maka Furry menjadi milik Yadi….dan Erni menjadi milikku. Ada yang keberatan?”
16599Please respect copyright.PENANA6CLcyIbwUX
Aku cuma tersenyum mendengar kata-kata Jaka itu.
16599Please respect copyright.PENANAFZUBFpIkOG
Aku pun menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu meraih lengan Furry ke sofa, duduk merapat padaku. Jaka melakukan hal yang sama. Duduk merapat ke samping istriku. Bahkan Jaka tampak sudah mulai memeluk pinggang istriku. Lalu menciumnya. Dan istriku balas memeluknya dengan mata terpejam. Wow…darahku langsung berdesir menyaksikan semuanya itu.
16599Please respect copyright.PENANAXcRPH2aV5G
“Yadi…!” cetus Jaka sambil memandangku, “Aku mau langsung ke kamar ya. Biar jangan buang-buang waktu.”
16599Please respect copyright.PENANAtwwEFuSMDu
“Oke….” aku mengangguk, “Have a nice time…”
16599Please respect copyright.PENANAYqQ6Y1nkyU
Istriku menoleh padaku, lalu mengikuti raihan Jaka masuk ke kamar yang di sebelah kanan. Aku pun bangkit, dan memijat tombol di belakang lemari kecil, tanpa sepengetahuan Furry. Padahal tombol itu adalah tombol rahasiaku. Setelah tombol itu kupijit, maka segala kegiatan di dalam kamar yang di sebelah kanan itu akan terekam semuanya. Aku akan sangat membutuhkannya kelak, untuk perangsang yang sangat mujarab manakala mau menggauli istriku.
16599Please respect copyright.PENANAFNCl7R20JL
“Ayo, kita masuk ke kamar sana Fur,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang di sebelah kiri.
16599Please respect copyright.PENANAErArqFKwMP
“Oke…minumannya dibawa ya,” kata Furry sambil meneguk martininya, lalu membawa botol martininya sekalian ke dalam kamar yang kutunjuk.
16599Please respect copyright.PENANAhK9X56QbJT
“Iya,” sahutku sambil menjinjing botol dry gin di tangan kiri dan gelas yang sudah berisi minuman di tangan kanan, “Aku juga mau bawa minuman ini.”
16599Please respect copyright.PENANAWNEhIdecoE
Setelah meletakkan minuman di meja kecil, kututupkan pintu kamar, sekaligus menguncikannya. Dan menghampiri Furry sambil berkata, “Aku sudah mengenalmu sejak masih di SMA….sudah lama sekali….tapi aku belum pernah menciummu satu kali pun.” .
16599Please respect copyright.PENANAeqN9mycreM
Furry menyambut ucapanku dengan melingkarkan lengannya di pinggangku, “Sekarang ciumlah sepuasmu Bang. Kan aku sudah menjadi milikmu selama aku berada di rumah ini.”
16599Please respect copyright.PENANAeUOGT3Mjgh
Tanpa keraguan sedikit pun aku mendaratkan kecup mesra di bibir Furry, lalu sekalian melumatnya.
16599Please respect copyright.PENANAIGqq5EAGCD
Setelah ciuman itu terlepas, Furry menanggalkan baju kaus putih dan celana denimnya.
16599Please respect copyright.PENANAQZMcqEsOgJ
Dalam keadaan cuma tinggal berbeha dan bercelana dalam saja Furry menghampiriku. Menarik ritsleting celana panjangku sambil berkata, “Bang Jaka bilang, punya Bang Yadi panjang dan gede banget…makanya dulu jadi juara di SMA kita…dan dikasih gelar pangeran arab….aku ingin membuktikannya sekarang…”
16599Please respect copyright.PENANAVRl4jBHK9d
Aku pun membantu Furry untuk melepaskan celana panjangku. Gak enak rasanya dia sampai berjongkok untuk menurunkan celanaku. Bahkan sekalian kulepaskan juga celana dalamku.
16599Please respect copyright.PENANAgHv4Tq4ClN
“Wow ! Luar biasa !” seru Furry setelah menyaksikan batang kemaluanku yang sudah ngaceng ini, “Duh Bang…aku langsung horny neh…”
16599Please respect copyright.PENANAC70jYGFKKb
Dengan cepat Furry menanggalkan beha dan celana dalamnya. Aku pun menanggalkan baju kausku. Lalu menghampiri Furry yang sedang menghabiskan sisa martini di gelasnya.
16599Please respect copyright.PENANAFMknzRjIYi
Furry langsung celentang sambil merentangkan sepasang pahanya lebar-lebar, “Ayo Bang….gak usah pake pemanasan segala macem…langsung masukin aja Bang. Yang lain mah nanti aja…waktu kita kan banyak…sekarang aku udah horny berat neh, liat punya Bang Yadi bener-bener giant size sih…”
16599Please respect copyright.PENANAdLzbZxDcFM
Aku mengangguk sambil memperhatikan kemaluan Furry yang rambut keritingnya dicukur rapi, tapi tidak dihabiskan seperti kemaluan istriku.
16599Please respect copyright.PENANAcVAseLv7hq
Meski Furry minta langsung jossbless, aku raba-raba dulu kemaluannya, lalu memasukkan jariku ke dalam liangnya…ternyata memang sudah basah !
16599Please respect copyright.PENANAkaMd2LrLK8
Maka tanpa basa-basi lagi kuletakkan moncong penisku tepat di ambang pintu kemaluan Furry. Lalu kudorong sekuatnya….blessss….masuk setengahnya. Seperti biasa aku tak mau memaksakan langsung masuk semuanya. Kugerak-gerakkan dulu penisku mundur-maju…dan setiap kudorong, kuusahakan masuk semakin dalam….tarik lagi…dorong lagi semakin dalam…tarik lagi dorong lagi semakin dalam…sampai akhirnya aku berhasil mendorongnya sampai membenam seluruhnya.
16599Please respect copyright.PENANA1CQ7WPYRCW
Aku menjatuhkan dadaku ke atas dada Furry dan mulai asyik mengenjotnya dengan gerakan yang agak cepat. Sementara tanganku mulai mempermainkan payudaranya yang tidak terlalu besar, tapi cukup kencang untuk wanita yang sudah beranak dua. Ini untuk pertama kalinya aku menyentuh dan mempermainkan payudara Furry, meski sudah mengenalnya bertahun-tahun. Bahkan bukan cuma mempermainkan payudaranya, kini aku sedang merasakan nikmatnya jepitan liang meqi Furry yang kunilai kecantikannya sejajar dengan istriku. Tapi kalau kuhitung-hitung, istriku 3 tahun lebih muda.
16599Please respect copyright.PENANAWTQmjaRjTa
Tapi dalam soal sex, seringkali seperti ucapan orang-orang zaman baheula, “Tua-tua kelapa, makin tua makin bersantan”. Bahkan menurut pengalamanku, perempuan yang usianya sudah 40 tahun justru sangat responsif dan nikmat sekali rasanya (nanti akan kuceritakan di judul tersendiri).
16599Please respect copyright.PENANAl9dQM9g0xb
Maka perbedaan usia yang cuma 3 tahun, malah membuat Furry lebih matang menghadapi terjangan tombak kejantananku. Ketika aku mulai gencar mengenjotnya, ia pun makin gila-gilaan menggoyang pinggulnya…terkadang seperti hurup O, terkadang seperti angka 8. Ini membuatku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
16599Please respect copyright.PENANAv0rBuHHQ6O
Bahkan pada suatu saat ia membisikiku, “Gantian yok…Bang Yadi di bawah, aku di atas.”
16599Please respect copyright.PENANAB2Szh1jNo5
Aku langsung setuju. Lalu kami berpelukan, menggulingkan diri ke samping dan berusaha agar penisku tidak terlepas dari liang kewanitaan Furry.
16599Please respect copyright.PENANAHESA0C233H
Berhasil. Kami berubah posisi, sementara penisku tetap berada di dalam jepitan liang kemaluan Furry.
16599Please respect copyright.PENANA7upUm1C9zH
Pada saat itulah kudengar suara sayup-sayup. Suara rintihan istriku “Baaaang…..aaaaah….Baaaang…..aaaaah Bang Jakaaaa…..aaaaaaah….”
16599Please respect copyright.PENANAz4ANmjk8om
Darahku tersirap mendengar suara rintihan itu. Meski sayup-sayup kedengarannya, namun aku tahu benar itu rintihan yang tak terkendali dari istriku pada waktu sedang disetubuhi.
16599Please respect copyright.PENANAoim6m5U9ct
Tapi apa yang kupermasalahkan? Bukankah kecemburuan ini yang kucari? Lagipula, bukankah aku sedang menikmati ayunan pinggul Furry yang membuat penisku seperti dibesot-besot dan dikocok-kocok dengan gilanya?
16599Please respect copyright.PENANAZj8Zw7aFyJ
Keringat pun mulai merembes dari pori-pori tubuhku. Namun permainan Furry membuatku lupa segalanya. Bahkan pada suatu saat ia ingin ganti posisi lagi. Ingin menikmati posisi doggy. Aku pun setuju saja, karena posisi ini pun termasuk posisi favoritku.
16599Please respect copyright.PENANAQnNpuHz5KW
Maka ketika Furry sudah menungging, aku pun membenamkan batang kemaluanku dari belakang. Kutepuk-tepuk buah pantat Furry, sampai kulit putihnya jadi kemerahan. Lalu kugenjot lagi dengan ayunan yang semakin menggila. Namunh di posisi inilah Furry memekik lirih, “Baaaang….aku mau lepas…….baaaang….aaaaaa…aaaah…”
16599Please respect copyright.PENANACpNI3QHju7
Furry terhempas dalam posisi telungkup. Tapi aku belum apa-apa. Kubalikkan badannya sampai terlentang lagi. Dan kusodokkan lagi batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaan Furry yang baru mengalami orgasme itu.
16599Please respect copyright.PENANAwiEW0pbgUi
Dan aku tak peduli lagi dengan suara rintihan istriku yang sayup-sayup itu…Bang Jaaaaakaaaa…aaaaaaah……………..aaaaaaaaaaaaaaaaaahhhh…….
16599Please respect copyright.PENANAK5dsWQf266
Di kamar lain istriku sedang menikmati hangatnya digasak oleh teman lamaku. Di kamar ini aku pun sedang menikmati hangatnya persetuibuhanku dengan bekas adik kelasku ini.
16599Please respect copyright.PENANAi3X5GLkFQf
Episode 4
16599Please respect copyright.PENANAM9rtgcA8K5
16599Please respect copyright.PENANA0DP1QRDvPT
16599Please respect copyright.PENANAW7hE2c9LDO
16599Please respect copyright.PENANA5eccE5hHOt
Demikian lamanya pertempuran sexualku yang pertama dengan Furry, sampai berhasil memberikan multi orgasme buat mantan adik kelasku itu.
16599Please respect copyright.PENANAmYiF93ZGdP
16599Please respect copyright.PENANAOBD6utkuHs
Dan ketika aku mau ejakulasi, masih sempat aku membisikinya, “Mau dilepasin di mana?”
16599Please respect copyright.PENANAv8NePZ6z3C
16599Please respect copyright.PENANAqOyNOTdWfw
“Di…di… dalam aja,” sahutnya terengah, “Bi…Biar terasa sem…semprotan hangatnya… aaaah……”
16599Please respect copyright.PENANAkfoSQFi3Pp
16599Please respect copyright.PENANAG3eBE8uak2
Memang vagina didesign sedemikian rupa, antara lain untuk dihujani sperma partner seksualnya. Tiada yang lebih nikmat daripada melepaskan sperma selain di dalam lubang peruntukannya.
16599Please respect copyright.PENANA2arAkworFZ
16599Please respect copyright.PENANAwrG4wRa5hT
Maka dengan tekanan penis sekuatnya, aku merasakan puncak kenikmatan ini. Disusul dengan tembakan-tembakan spermaku di dalam liang kewanitaan Furry.
16599Please respect copyright.PENANA86yIfvs7ay
16599Please respect copyright.PENANAgzrV4Cvofo
Dan indahnya, Furry menyambut tembakan-tembakan spermaku dengan goyangan-goyangan gila pinggulnya, dengan rintihan dan rengekan histerisnya, “Oooo…oooo…ooo…ooo…ooooooooohhhhhhhhhhhhhhhhhh…….”
16599Please respect copyright.PENANAfGl5O2vhww
16599Please respect copyright.PENANA14jGs4KT0d
Lalu kami terdiam beberapa saat. Dan setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan kewanitaan Furry, ciuman hangat pun mendarat di pipi dan bibirku. Disusul dengan bisikan Furry, “Enak banget Bang…gila…entah berapa kali aku orga tadi.”
16599Please respect copyright.PENANAg0zfJEYIX4
16599Please respect copyright.PENANAbL26FnL8uw
Kutatap wajah mantan adik kelasku itu. Lalu kuciumi pipi dan keningnya dengan belaian lembutku di rambutnya.
16599Please respect copyright.PENANAcVhIrZmOzd
16599Please respect copyright.PENANARhZbyG1osO
“Aku lapar, sayang,” kataku sambil mengenakan celana dalamku, “tadi bawa makanan apa aja?”
16599Please respect copyright.PENANA2RYlVgGYZ5
16599Please respect copyright.PENANA9G2LY3gZL1
“Ada burger, ada pizza, ada goreng ayam juga. Nasi sih gak bawa,” sahutnya.
16599Please respect copyright.PENANAtGtBOTL0pd
16599Please respect copyright.PENANAN0mrrRFOwa
“Bagus,” kataku sambil mengacungkan jempol. Lalu mengajaknya ke kamar tengah. Dan dengan hanya mengenakan celana dalam, ia pun mengikuti langkahku.
16599Please respect copyright.PENANAr9KxyeuTH7
16599Please respect copyright.PENANAG80iGLnkZ2
Di kamar tengah kulihat pemandangan yang membuat darahku berdesir. Jaka tengkurap di atas tubuh istriku dalam keadaan sama-sama telanjang bulat. Mereka tertidur pulas. Mungkin saking hebohnya persetubuhan mereka tadi.
16599Please respect copyright.PENANAkW6bxxg2Ou
16599Please respect copyright.PENANAAZK61Kd222
“Wah…sampai tepar gitu tuh…” kata Furry sambil menunjuk ke arah suaminya yang tidur tengkurap di atas tubuh istriku.
16599Please respect copyright.PENANALtU4Ywg3ai
16599Please respect copyright.PENANAzUL52JYbZX
Aku cuma tersenyum.
16599Please respect copyright.PENANATra3WR9zTF
16599Please respect copyright.PENANAt8pHvMRX8a
Di kamar tengah itu ada meja makan kecil terletak hampir menyentuh dinding belakang. Ada juga 3 kursi makan. Di situ Furry mengeluarkan isi kantong plastik bawaannya tadi. Kami pun lalu makan berdua saja. Karena Jaka dan istriku tetap tidur pulas, tanpa menyadari kehadiran kami.
16599Please respect copyright.PENANAQfX8CE3pql
16599Please respect copyright.PENANAL24Lwkfzag
“Masih kuat main lagi?” bisikku di telinga Furry setelah selesai makan.
16599Please respect copyright.PENANAIdiNAKCdSK
16599Please respect copyright.PENANALLJjCKq0SI
“Masih,” Furry mengangguk, “Tapi turunin isi perutnya dulu dong. Kalau langsung main lagi, bisa sembelit usus kita nanti.”
16599Please respect copyright.PENANAd4RDE4fj2G
16599Please respect copyright.PENANACy7qaam2PV
16599Please respect copyright.PENANAQAucJtTXBi
Malam itu berlalu dengan penuh kehangatan. Tapi aku tak menganggapnya penting. Yang kuanggap penting adalah hasil rekaman di kamar yang dipakai oleh Jaka dan istriku itu.
16599Please respect copyright.PENANAroAC5ar82t
16599Please respect copyright.PENANAzZicTes5p9
Maka ketika tamu-tamuku sudah pulang, kucabut external hardisk dari PC di atas. Lalu kuhubungkan dengan laptop di ruang kerjaku.
16599Please respect copyright.PENANAdculVapvYw
16599Please respect copyright.PENANAHMOhYY04YD
Berhasil ! Mutu gambarnya jelas, suaranya pun bening dan tajam.
16599Please respect copyright.PENANAcE5VBEJ207
16599Please respect copyright.PENANAgCU2jncI9N
Video hasil rekaman hidden camera mulai menayangkan Jaka bersama istriku memasuki kamar. Jaka seperti mau memeluk istriku, tapi istriku menunjuk ke arah pintu, “Kunciin dulu pintunya Bang.”
16599Please respect copyright.PENANAeupccjvmda
16599Please respect copyright.PENANAxSXlbbLr6H
“Oh iya,” sahut Jaka sambil memutar kunci pintu dan kembali menghampiri istriku. Memeluk pinggang istriku dengan lengan kiri, sementara tangan kanannya menyelusup ke balik gaun bagian dadanya. “Ini dari tadi merangsang banget,” kata Jaka yang tampak asyik memainkan tangannya yang pasti sedang meremasi buah dada istriku yang montok itu. Istriku tidak pasif lagi. Ia sengaja melepaskan kancing kait gaunnya yang terletak di dekat tengkuknya, lalu ia menurunkan gaun itu sampai ke perutnya. Maka sepasang payudara istriku yang montok itu pun tak tertutup lagi. Jaka tampak bernafsu melihat toge istriku. Tapi istriku memeluk lehernya. Menciumi bibirnya dengan binalnya. Pastilah istriku senang melakukan semuanya itu, karena siapa pun akan berkata bahwa Jaka itu tampan.
16599Please respect copyright.PENANA1xxAiFtC1B
16599Please respect copyright.PENANAV9IjVFT8vo
Mungkin ketampanan Jaka itu pula yang membuat istriku jadi agresif. Ia mendorong dada Jaka sampai terlentgang di atas tempat tidur. Ia lepaskan gaun orangenya, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuh mulusnya. Dan ia terkam mantan teman sekelasku itu dengan sikap seperti harimau betina yang sedang menerkam mangsanya. Jaka pun memeluknya dari bawah, sementara istriku mulai ganas menciumi bibir lelaki tampan itu. Hmmm….desir kecemburuan semakin merajalela di dalam batinku. Terlebih setelah istriku menarik ritsleting celana panjang
16599Please respect copyright.PENANAdwc5WvNO1C
16599Please respect copyright.PENANAdPPVEdQB5F
Jaka…lalu menyembulkan penisnya, lalu mengulumnya dengan binalnya. Wow, penis Jaka semakin tegang saja dibuatnya.
16599Please respect copyright.PENANA7xRJzSBBb7
16599Please respect copyright.PENANANzlvF0Ilq8
Dan ketika Jaka balas menyerang, membalikkan tubuh istriku, sehingga Jaka jadi di atas. Dengan ganas ia menciumi leher istriku…menciumi puting payudara istriku. Lalu ciuman Jaka menurun ke perut istriku, sementara tangannya mulai menarik celana dalam istriku ke bawah, sehingga sedikit demi sedikit kemaluan istriku mulai tampak jelas. Bahkan akhirnya celana dalam itu pun terlepas total dari kaki istriku. Disusul dengan terkaman mulut Jaka di kemaluan istriku yang selalu dicukur licin sampai mengkilap itu.
16599Please respect copyright.PENANANedlhItl9p
16599Please respect copyright.PENANAfwFX0l7YN0
Istriku mulai menggeliat-geliat ketika Jaka mulai main jilat di meqi istriku. Dan desahan-desahan nikmat pun berlontaran dari mulut dan hidung istriku, “Aaaah…Bang Jaka….aaaah Baaaang….udah Bang…. pake penis aja Bang….gak kuat Bang….pake penis aja….”
16599Please respect copyright.PENANAx5Q7mYA4fp
16599Please respect copyright.PENANADjf3b6A0iq
Jaka pun lalu melepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Lalu dalam keadaan masih berbaju kaus, ia mengarahkan penisnya yang tampak sudah sangat ngaceng itu, dicolek-colekkan ke mulut vagina istriku…lalu ia membenamkannya sambil menyeringai. Dan….penis Jaka sudah membenam ke dalamliang kewanitaan istriku.
16599Please respect copyright.PENANAmxu2vM8Te0
16599Please respect copyright.PENANAzZFBdXvBdc
“Lagi ngapain Bang?” tegur istriku yang tak kusadari sudah berada di belakangku, “Iiiihhh….Abang rekam ya waktu aku dengan Bang Jaka itu?”
16599Please respect copyright.PENANAuDsJZT06fo
16599Please respect copyright.PENANA761n2ieS5j
“Sini duduknya,” kataku sambil menepuk pahaku. Istriku lalu duduk di pangkuanku, dengan pandangan serius tertuju ke layar laptop, sementara aku memeluk pinggangnya sambil menyaksikan adegan-adegan yang sangat merangsang di layar laptopku.
16599Please respect copyright.PENANARojXcmhIX0
16599Please respect copyright.PENANA1brBBg4k0y
“Melihat adegan kamu dengan Jaka ini, jauh lebih merangsang daripada nonton puluhan video bokep. Sekarang juga aku jadi kepengen neh…”
16599Please respect copyright.PENANACf6NZxh2FG
16599Please respect copyright.PENANAAvqN6HaadT
“Iih…Abang…” cuma itu yang terlontar dari mulut istriklu ketika aku berhasil merenggut celana dalamnya. Lalu menelentangkannya di sofa. Dan terjadilah persetubuhanku dengan istriku di atas sofa, sambil menonton adegan persetubuhan istriku dengan Jaka di layar laptopku.
16599Please respect copyright.PENANAlh7LRMvW6u
16599Please respect copyright.PENANAwCaJ32JRLk
16599Please respect copyright.PENANAOYTFVzFNrM
Barangkali itulah manfaatnya bagiku. Bahwa ketika kecemburuanku bergejolak, nafsu dan potensiku pun menggelora dengan hebatnya. Maka video persetubuhan istriku dengan Jaka itu akan kusimpan baik-baik, yang akan kuputar kembali manakala aku membutuhkannya sebagai obat birahiku.
16599Please respect copyright.PENANA6zXjpSETsu
16599Please respect copyright.PENANAIqJCLH5GVP
Bahkan seminggu kemudian aku ketemuan dengan Jaka di smoking area sebuah mall.
16599Please respect copyright.PENANAvysIFXnm77
16599Please respect copyright.PENANA4vRKJuY3vU
“Kamu beruntung Yad. Istrimu bukan cuma cantik dan mulus, tapi juga sexy banget,” kata Jaka sambil menepuk bahuku, “kapan kamu dan istrimu mau datang ke rumahku?”
16599Please respect copyright.PENANA9EfldxFWSG
16599Please respect copyright.PENANAvFwx5n2i28
“Tunda dulu rencana itu,” sahutku, “aku malah punya ide baru.”
16599Please respect copyright.PENANA9usbMbuIEu
16599Please respect copyright.PENANAdPumz6s0R1
“Ide apa?”
16599Please respect copyright.PENANAWB5JbH48K7
16599Please respect copyright.PENANA6W245F6kLc
“Kita giliran threesome istri kita….Kita berdua puasi istriku, pada kesempatan berikutnya kita berdua puasi istrimu. Gimana?”
16599Please respect copyright.PENANAhCbOpOwUmb
16599Please respect copyright.PENANAnl2qS7lAx0
“Boleh! Boleh banget!” Jaka menyambut usulku dengan sikap bersemangat, “Kapan mau kita laksanakan?”
16599Please respect copyright.PENANAwEY95PQmnb
16599Please respect copyright.PENANAPekTcr5TGI
“Maunya sih nanti malam kita laksanakan,” sahutku, “Soalnya seminggu lagi istriku mulai menstruasi, mungkin.”
16599Please respect copyright.PENANAk89q8uiGLn
16599Please respect copyright.PENANA6flHi456IW
“Boleh, boleh…hehehe…kebetulan istriku sekarang lagi mens. Jadi pas banget waktunya. Oke nanti malam jam setengah sembilan aku datang.”
16599Please respect copyright.PENANAInbjPjzmhM
16599Please respect copyright.PENANAXWEhTxkOY3
Setelah berada di rumah, kulihat istriku lagi asyik nonton sinetron kegemarannya di tv ruang keluarga.
16599Please respect copyright.PENANAnzR1yCSWEg
16599Please respect copyright.PENANAKxpuuKY43j
“Sayang…masih ingat waktu threesome bersama Edo dahulu?” kataku setengah berbisik.
16599Please respect copyright.PENANAGMAkXqSOzV
16599Please respect copyright.PENANAYotusamJxw
“Emang kenapa Bang?”
16599Please respect copyright.PENANA2GJxzDLLBi
16599Please respect copyright.PENANAuBM470rrfZ
“Coba jawab yang jujur…enak mana main threesome dengan satu lawan satu.”
16599Please respect copyright.PENANAwjzaN6tKDB
16599Please respect copyright.PENANArwVazTkohu
“Hihihi…Abang sih pertanyaannya berbahaya mulu.”
16599Please respect copyright.PENANA77WGS1R3H2
16599Please respect copyright.PENANABgWImO0Lep
“Kalau kamu berjiwa jujur, kamu akan menjawab secara jujur pula.”
16599Please respect copyright.PENANAHSt6FDo8J2
16599Please respect copyright.PENANAB0tF8VKb2U
“Mmm…ya enakan main bertiga gitu sih Bang. Tapi sayang…Edo jadi jauh sekarang ya.”
16599Please respect copyright.PENANAl5noxFGAs5
16599Please respect copyright.PENANAYrWFcjSli5
“Kalau kuajak Jaka menggantikan Edo gimana? Ayo jawab yang jujur, sayang.”
16599Please respect copyright.PENANAmNcbOmfbMo
16599Please respect copyright.PENANAK8zPCSEMuG
Istriku menatap dengan mata bergoyang. Lalu menjawab perlahan, “Pasti lebih mengesankan daripada dengan Edo dulu. Soalnya Bang Jaka itu…mmm…dia…dia romantis banget, Bang.”
16599Please respect copyright.PENANAgmSLgTwfK2
16599Please respect copyright.PENANAnpkvmOrmk7
“Kalau gitu, siap-siaplah…nanti Jaka akan datang sendirian. Tanpa istrinya.”
16599Please respect copyright.PENANAOZzErb39sO
16599Please respect copyright.PENANAKQCy2Pq26m
“Maksud Abang mau ngajak Bang Jaka main bertiga juga?”
16599Please respect copyright.PENANAL88sd4SOhB
16599Please respect copyright.PENANAykxlKe6uNM
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum menggoda, “Kebetulan istrinya lagi mens. Jadi dia bakal datang sendirian aja. Seperti tempo hari, dia akan datang setelah toko ditutup.”
16599Please respect copyright.PENANA6dRRLG9lfJ
16599Please respect copyright.PENANAWO4eDCLxFX
“Abang serius? Beneran Bang Jaka mau datang?”
16599Please respect copyright.PENANAfRTvXO4jpU
16599Please respect copyright.PENANAeOUNEED688
“Iya, iya, iyaaa. Kapan aku main-main dalam soal itu?”
16599Please respect copyright.PENANAAfCEoWL0hy
16599Please respect copyright.PENANAP7rqMI49Ac
“Iiiih…sekarang udah hampir malam. Mandi juga belum.”
16599Please respect copyright.PENANAR8gD4qMKiX
16599Please respect copyright.PENANAf6dpJ5nFGC
“Ya udah, mandi dulu sebersih mungkin gih. Memeknya juga bersihin dan bikin jadi harum ya sayang,” kataku setengah berbisik.
16599Please respect copyright.PENANAHsw3Bb4z0N
16599Please respect copyright.PENANA3ec6fytzyw
“Abang nakal iiih….” istriku menyodokkan telunjuknya ke perutku. Lalu bergegas menuju kamar mandi.
16599Please respect copyright.PENANAlJwgoahjAB
16599Please respect copyright.PENANAO2gbOnbmdS
Aku tersenyum-senyum sendiri di ruang keluarga.
16599Please respect copyright.PENANAMF0aFJPA4J
16599Please respect copyright.PENANAhYJ53AHqvx
Sambil membayangkan apa yang akan terjadi dua jam lagi nanti….karena sekarang jam sudah menunjukkan pukul 18.32. Dengan gerakan cepat, aku mengubah ruang keluarga dengan menghamparkan dua kasur besar di tengahnya, kemudian menghamparkan seprai-seprainya. Kedua kasur itu cukup lebar, cukup untuk dipakai tidur empat orang sekali pun.
16599Please respect copyright.PENANASqyr7KklsC
16599Please respect copyright.PENANAt7yeQIPoMy
Cukup lama istriku berada di kamar mandi. Setelah selesai mandi, ia muncul di depanku, cuma dengan lilitan handuk yang menutupi tubuhnya dari paha sampai perutnya. Ia bertanya ingung, “Pakaian apa yang harus kupakai Bang?”
16599Please respect copyright.PENANA8lQarI1ev3
16599Please respect copyright.PENANAJjr721joD3
“Kataku sih mendingan pakai kimono saja. Tak usah pakai beha, tak usah pakai celana dalam. Biar gak ribet pada waktunya nanti, sayang.”
16599Please respect copyright.PENANA7WusKFUXDO
16599Please respect copyright.PENANADbciTsvcyt
“Beneran harus pakai kimono tanpa pakaian dalam Bang?”
16599Please respect copyright.PENANAhwYW5mjmin
16599Please respect copyright.PENANAyfQ1Ijeym0
“Iya. Kamu malah kelihatan sexy banget kalau sudah pakai kimono tanpa celana dalam gitu. Jadi waktu tangan Jaka megang pahamu, bisa langsung ketemu si nyonya….hehehe…”
16599Please respect copyright.PENANA9Zrjfugoit
16599Please respect copyright.PENANAnO4F3SsgJw
Istriku mendelik, lalu masuk lagi ke kamar. Aku mengikutinya dari belakang.
16599Please respect copyright.PENANAdp7YWZW0Dk
16599Please respect copyright.PENANAKRa8U73ZXL
Dengan lugunya istriku mengenakan kimono putih bermotif bunga sakura, tanpa mengenakan pakaian dalam lagi. Harus kuakui, istriku selalu cantik dalam pakaian apa pun.
16599Please respect copyright.PENANAiaH6x5VTRj
16599Please respect copyright.PENANAYr51hMHOOa
Kemudian ia duduk di depan meja riasnya. Aku pun mengenakan kimono yang terbuat dari kain handuk berwarna biru muda, lalu keluar lagi, takut ia jadi rikuh waktu memoles mukanya, karena akan menghadapi acara yang sangat sensitif bagi kami.
16599Please respect copyright.PENANAL0UObs9IfM
16599Please respect copyright.PENANA5mZYWyl78Q
Diam-diam aku pun sudah minum, untuk menindas pertentangan batinku sendiri. Karena beberapa saat lagi akan terjadi sesuatu yang pasti lebih mendebarkan daripada tayangan video hasil rekamanku itu.
16599Please respect copyright.PENANAqv3FvLS9Jb
16599Please respect copyright.PENANA4YWrcEJeLB
Pintu pagar di samping toko sudah kubuka, karena sebentar lagi Jaka akan datang dan mobilnya akan dimasukkan ke depan garasiku.
16599Please respect copyright.PENANAK8lz7wzEBN
16599Please respect copyright.PENANAPXwdfSlerr
Benar saja. Beberapa saat kemudian terdengar bunyi mobil memasuki jalan menuju garasiku.
16599Please respect copyright.PENANACJfU8mYYBN
16599Please respect copyright.PENANADZD2odM7II
“Jaka udah datang tuh,” kataku di ambang pintu kamar.
16599Please respect copyright.PENANAHUSzgQe62A
16599Please respect copyright.PENANA4I75SkWNYW
“Iya,” istriku tampak agak panik, karena belum selesai merias dirinya.
16599Please respect copyright.PENANAZMuzEIky0F
16599Please respect copyright.PENANAdFkbN1aht9
Aku sendiri bergegas menuju pintu depan, keluar dari rumahku dan melangkah ke arah pintu pagar yang masih terbuka, sementara Jaka sudah mematikan mesin mobilnya tepat di depan pintu garasiku.
16599Please respect copyright.PENANAfPtJHPGtr9
16599Please respect copyright.PENANADeDLZLrpAk
Setelah menutupkan pintu pagar dan menguncikannya dengan kunci gembok, aku menghampiri Jaka yang sudah melangkah ke teras rumahku sambil menjinjing kantong plastik.
16599Please respect copyright.PENANA6VSlzkRXAN
16599Please respect copyright.PENANALU7MKa9RMl
Kantong plastik itu diserahkan padaku.
16599Please respect copyright.PENANALIOB4ANkW0
16599Please respect copyright.PENANAPcFtfy6ics
“Apa ini?” tanyaku sambil melihat isi kantong plastik itu.
16599Please respect copyright.PENANAl1fNjxe7YV
16599Please respect copyright.PENANA4Vw6cRuZhh
“Perbekalan minuman kita,” sahut Jaka sambil tersenyum.
16599Please respect copyright.PENANA7JhRszOObD
16599Please respect copyright.PENANASVZdMiCLwg
Lalu kami masuk ke ruang depan. Di situ aku memanggil istriku. Lalu duduk di sofa ruang depan. Jaka juga mau duduk, tapi tak jadi karena istriku sudah muncul di ruang depan. Tanpa canggung-canggung Jaka menghampiri istriku, memeluk pinggang dan mencium bibirnya, “Apa kabar Erni cantik?” tanyanya sambil meraih pergelangan tangan istriku, lalu diajak duduk berdampingan di sofa panjang yang masih kosong, “Sehat-sehat aja kan?”
16599Please respect copyright.PENANAaXnOmf3wEp
16599Please respect copyright.PENANAbdgoNs3J3n
“Sehat. Furry gimana? Sehat?” tanya istriku sambil melirik padaku.
16599Please respect copyright.PENANA6IbcR9hx76
16599Please respect copyright.PENANAf3dKGyy6d0
“Biasa….lagi datang langganan wanita…makanya gak bisa ikut ke sini, ” sahut Jaka sambil merapatkan pipinya ke pipi istriku, “Malam ini giliran aku yang datang sendirian. Jadi nanti kalian punya hutang dua kali kunjungan ke rumahku. Yang pertama, harus datang berdua, yang kedua…Yadi datang sendirian.”
16599Please respect copyright.PENANAlLRa5hTZPU
16599Please respect copyright.PENANA0kC7865FA5
“Iya deh, atur-atur aja,” kata istriku sambil menepuk paha Jaka.
16599Please respect copyright.PENANAFVvqTeYss2
16599Please respect copyright.PENANAuxr93wgtHo
Aku sendiri sedang memilih-milih minuman apa yang tepat untuk dibuka duluan. Minuman bawaan Jaka itu. Kupilih tequila saja, biar istriku bisa ikut minum. Lalu kubawa botol tequila itu ke dalam. Kuambil tiga gelas kecil dan salah satu gelas diam-diam kutaburi sesuatu sebelum kutuangi tequila. Gelas yang sudah kutaburi obat perangsang itu kutuangi tequila setengah gelas saja. Sementara kedua gelas lainnya kuisi penuh.
16599Please respect copyright.PENANAxgKtaz1WlM
16599Please respect copyright.PENANACvfNFW654K
Ketiga gelas yang sudah diisi tequila itu kubawa ke ruang depan. Yang isinya separoh kuserahkan kepada istriku, sementara yang dua gelas lagi untukku dan untuk Jaka.
16599Please respect copyright.PENANAEKHomtysMV
16599Please respect copyright.PENANAh20WwCO3ue
Jaka mengacungkan gelasnya ke depan sambil berkata, “For our happiness !”
16599Please respect copyright.PENANAgOBCvemCFS
16599Please respect copyright.PENANAHbTmecsERO
Kami bertiga menyentuhkan gelas kami di tengah….triiiiing….!
16599Please respect copyright.PENANA1rFUZtLUH6
16599Please respect copyright.PENANAyxlm1OjixB
Lalu kami teguk isi gelas itu sampai habis. Istriku juga meneguknya sampai habis. Dan aku diam-diam memperhatikan reaksinya.
16599Please respect copyright.PENANAzc94DAgKSG
16599Please respect copyright.PENANAdSvYcSrotX
“Ke atas lagi?” tanya Jaka padaku.
16599Please respect copyright.PENANANUdjcyrW4I
16599Please respect copyright.PENANAFGFxf9WKua
“Di situ aja… biar lebih luas ruangannya,” kataku sambil menunjuk ke ruang keluarga yang sudah dihampari dua kasur lebar, sementara sofa-sofanya sudah diletakkan merapat ke dinding.
16599Please respect copyright.PENANAvv5c0FbjjB
16599Please respect copyright.PENANAQNWaIQJD8f
Jaka berdiri, memperhatikan ruangan keluarga itu, lalu mengacungkan jempolnya sambil berseru, “Sippp !”
16599Please respect copyright.PENANAWdiRJJvCh1
16599Please respect copyright.PENANARfFAAbVGiD
Lalu mendekatiku dengan sikap bersandiwara, “Mohon izin komandan ! Saya mau duluan belai-belai dan sebagainya.”
16599Please respect copyright.PENANAAvndiqaflS
16599Please respect copyright.PENANAvvBbeSc2YZ
Aku mengangguk dan tertawa kecil. Sebenarnya aku memang mengharapkan secepatnya disuguhi tontonan yang membangkitkan rasa cemburu sekaligus gairah seksualku.
16599Please respect copyright.PENANA2AyxGFE4w9
16599Please respect copyright.PENANA4FWp0fVjfN
Dan tampaknya istriku sudah kena pengaruh tequila yang sudah kucampur dengan obat perangsang itu. Begitu Jaka duduk, istriku langsung merangkul lehernya. Lalu menciumi bibir teman lamaku itu. Sementara belahan kimononya terjatuh, sehingga paha putih mulusnya terbuka. Dan Jaka memanfaatkannya, dengan merayapi paha yang seakan sudah menantangnya itu. Bahkan kemudian Jaka tampaknya sadar bahwa istriku tak mengenakan celana dalam.
16599Please respect copyright.PENANAS4jDUbzhxs
16599Please respect copyright.PENANAwHqyIU7u9z
Ketika istriku masih melumat bibir Jaka, tiba-tiba saja Jaka melepaskan lumatan itu. Kemudian ia melompat, berjongkok di karpet, di antara kedua paha istriku, melepaskan ikatan tali kimono istriku dan langsung menubrukkan mulutnya ke kemaluan istriku.
16599Please respect copyright.PENANAsZDlW9z1BY
16599Please respect copyright.PENANAMyDe3IQXT9
Istriku memegang kepala Jaka dengan mata terpejam-pejam.
16599Please respect copyright.PENANAJDfAJEQncS
16599Please respect copyright.PENANAt8V5SV8UCJ
Istriku bersikap seakan-akan aku tidak ada di ruang depan itu. Tapi harus kumaklumi, karena ia sudah di bawah pengaruh alkohol dan obat perangsang.
16599Please respect copyright.PENANA6dflRxgDOY
16599Please respect copyright.PENANAaf5Aos6mtD
“Bang Jaka….ooooh….Bang…..oooh…Bang….kita pindah ke sana aja yuk,” ucap istriku terdengar ngawur, sambil menunjuk ke ruang keluarga.
16599Please respect copyright.PENANAMNMEFWCPib
16599Please respect copyright.PENANATaqr13fdRf
Jaka menurut, lalu membimbing istriku melangkah ke ruang keluarga. Di atas kasur yang terhampar di lantai itu, istriku menarik ritsleting celana jenas Jaka, lalu menariknya ke bawah, sekaligus dengan celana dalamnya. Dan gappppp….istriku memagut dan mengulum batang kemaluan Jaka beberapa menit, lalu berkata dengan suara memohon, “Udah Bang….masukin aja Bang…aku udah gak tahan lagi…”
16599Please respect copyright.PENANAgagY94QW7E
16599Please respect copyright.PENANARFzP0Kh8ZE
Bicara begitu, istriku langsung melepaskan kimononya lalu celentang dengan sepasang kaki mengangkang lebar-lebar. Jaka pun langsung menerkamnya.
16599Please respect copyright.PENANAy0hOQRW8N1
16599Please respect copyright.PENANAnmF9ufJuSo
Tanpa kesulitan Jaka membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku. Pasti karena liang meqi istriku sudah basah, sehingga batang kemaluan Jaka melesak dengan mudahnya.
16599Please respect copyright.PENANAdPXdpo3m84
16599Please respect copyright.PENANA3rSbuIIo6l
Jaka pun mulai mengayun tongkat kelelakiannya, disambut oleh rengekan histeris istriku yang sudah dipengaruhi obat perangsang, “Ayo Bang…enjot yang keras Bang….ayo Bang…aduh Bang Jakaaa….ini enak banget Bang….oooh Bang….tetekku sedot-sedot juga dong Bang….iya…enjot yang keras Bang….biar terasa…..aaaah…aaaah …iya Bang….iyaaaaa….”
16599Please respect copyright.PENANA8pSCodbtGE
16599Please respect copyright.PENANA1vXXvfpTk0
Darahku berdesir, jantungku memukul kencang menyaksikan semuanya itu. Tapi aku menontonnya saja, ingin menikmati adegan-adegan mendebarkan di depan mataku, sehingga aku tak mau mengintervensinya.
16599Please respect copyright.PENANAgNeti1E4cR
16599Please respect copyright.PENANAQbYhR7Jmnn
Istriku memang sudah mulai pandai melakukan semuanya tanpa canggung-canggung lagi. Tanpa melirik-lirik padaku lagi. Mungkin pengaruh minuman dan obat perangsang itu. Atau mungkin juga ia ingin menikmati kejantanan temanku yang tampan itu. Sehingga ia menggoyang-goyang pinggulnya dengan sebinal-binalnya.
16599Please respect copyright.PENANAk3AYdL4JgB
16599Please respect copyright.PENANAD1FD3lqqWN
Mungkin ini pertama kalinya kusaksikan istriku demikian binalnya menikmati persetubuhan dengan lelaki. Karena seluruh anggoita badannya tak pernah diam. Terkadang meremas-remas rambut Jaka, terkadang memeluk leher Jaka demikian eratnya sambil melumat bibir temanku demikian ganasnya. Sepasang kakinya pun terkadang melingkari pinggang Jaka, terkadang telapak kakinya menekan kuat, sehingga pantatnya terangkat agak tinggi, sehingga Jaka bisa mengamblaskan batang kemaluannya sedalam mungkin.
16599Please respect copyright.PENANAmuXBNUAtzm
16599Please respect copyright.PENANAojBDWEUEjj
Istriku juga tak bisa mengendalikan rintihan, rengekan, desahan dan raungan histerisnya. Sehingga ruang keluarga ini didominasi oleh suara erotis Erni Maharani itu:
16599Please respect copyright.PENANAWeaDcXx9AU
16599Please respect copyright.PENANAjHd5TJ8QaJ
“Bang….oooooh….ooooh……ooo…oo…o….oooooh….Bang Jakaaaaaaaaaaaaaaa…..ooo ….oo…oooh. Baaaang….oooh…ini enak sekali, Baaaang….oooh…oooh…..”
16599Please respect copyright.PENANA0aVZ8wVfdr
16599Please respect copyright.PENANA9OKZEBsnQA
Jaka pun seperti tak peduli lagi dengan kehadiranku. Dengan ganas ia pompakan batang kemaluannya, seolah ingin menghabisi istriku dalam persetubuhan itu. Tampak dengan jelas penis Jaka keluar masuk di dalam jepitan liang meqi istriku. Demikian garangnya…sehingga ketika penis itu sedang dibenamkan, terdengar suara dukhhh…dan ketika ditarik, terdengar suara seperti cairan yang terkocok.
16599Please respect copyright.PENANAFLjmF3jbyi
16599Please respect copyright.PENANAp9uhjeQk9r
Sudah terbayang betapa panasnya suasana malam ini.
16599Please respect copyright.PENANABb3Jg3Wr2v
16599Please respect copyright.PENANAtjIK2Y8EZi
Dan hujan turun dengan derasnya di luar rumahku. Hujan yang menambah panasnya adegan persetubuhan Jaka dengan istriku itu. Membuatku makin asyik menyaksikannya. Namun sekali-sekali aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan istri Jaka kelak…menunggu saatnya tiba.
16599Please respect copyright.PENANA9u9fK3A5mb
16599Please respect copyright.PENANAw2bVLRmNxX
Episode 5
16599Please respect copyright.PENANA9uSexHX34O
16599Please respect copyright.PENANAwJklGqxtb0
16599Please respect copyright.PENANAGyoZ7UBROZ
16599Please respect copyright.PENANACMxZso7nxk
16599Please respect copyright.PENANAug6syXZR5I
Perjalanan kehidupan seksualku memang penuh dengan liku-liku, yang terkadang sulit dicerna oleh otak manusia awam…awam dalam perilaku sxeksual di zaman yang serba mungkin ini. Dari hari ke hari, ada saja yang bisa kujadikan objek birahiku. Ada saja titik variasi yang kutemukan, meski terkadang muncul dari titik yang tidak sepantasnya. Tapi ini memang sisi lainku. Sisi Lain sang Petualang.
16599Please respect copyright.PENANA6yxh65PWpr
16599Please respect copyright.PENANAcfQv621pE0
Seperti yang terjadi di suatu pagi….
16599Please respect copyright.PENANAP2A4NyLxbO
16599Please respect copyright.PENANAdCCX8tKSx6
Aku bangun kesiangan. Aku mencari istriku ke toko, mau minta dibikinkan nasi goreng. Tapi istriku tak ada di toko.
16599Please respect copyright.PENANA4rPBb9Lzfe
16599Please respect copyright.PENANAegSKm28oV9
“Ibu mana Min?” tanyaku kepada Mimin yang tengah melayani pembeli.
16599Please respect copyright.PENANAlDUTjcV0xc
16599Please respect copyright.PENANArtmC2akSlV
“Oh…Ibu lagi belanja sama Mang Herman, Pak, ” sahut Mimin sambil mengangguk sopan padaku, kemudian melanjutkan melayani pembeli. Aku lalu duduk di belakang etalase yang bersebrangan dengan etalase dekat meja kasir.
16599Please respect copyright.PENANA8uiMHjcjMP
16599Please respect copyright.PENANAUwn6ACPNxR
Kunyalakan rokok sebatang sambil menggesek-gesek mataku yang terasa masih susah melotot. Tapi setelah pembeli itu berlalu, aku jadi melotot. Karena kulihat sesuatu di belakang etalase di sebrang sana. Dari sela-sela antara barang yang satu dengan barang lainnya, aku melihat Mimin duduk sambil menulis di buku catatannya. Mungkin cash registernya hang lagi seperti kemaren-kemaren.
16599Please respect copyright.PENANAIjmNKRY4Jk
16599Please respect copyright.PENANAPYl2OFQDxS
Yang membuatku melotot adalah…Mimin duduk dengan kaki terbuka, sehingga ia tak menyadari bahwa pahanya seolah dipamerkan padaku. Bahkan celana dalamnya yang putih itu pun tampak jelas di mataku.
16599Please respect copyright.PENANApDj6GdrAu4
16599Please respect copyright.PENANAxvcx7ELCRx
Gila…ada saja godaan yang seperti itu. Bikin aku menimbang-nimbang dalam hati. Bahwa sebenarnya Mimin itu cantik, tapi cuma berdandan seadanya saja. Tak pernah tampak make up berlebihan di wajahnya.
16599Please respect copyright.PENANAFnvm93uVtx
16599Please respect copyright.PENANAb3mpxkfIGm
Aku lalu bangkit. Menghampiri Mimin di dekat meja kasir. Dan pura-pura mengecek cash register. “Kenapa cash registernya error lagi, Min?” tanyaku.
16599Please respect copyright.PENANAMA3HK27S6r
16599Please respect copyright.PENANALuA7UTJUgZ
“Iya Pak. Pengen diganti sama yang baru kali,” sahut Mimin dengan senyum di bibirnya. Gila…manis banget senyum Mimin itu.
16599Please respect copyright.PENANA1I2VhxQ8S9
16599Please respect copyright.PENANAKEueE6daW9
“Iya, nanti dibeliin yang baru,” kataku, “Ohya…anakmu sudah berapa Min?”
16599Please respect copyright.PENANAhkdWfffmVJ
16599Please respect copyright.PENANA88Fe4pCbk8
“Baru seorang Pak.”
16599Please respect copyright.PENANAmVgsOIbEP0
16599Please respect copyright.PENANA5RN8wAQQIw
“Umur berapa anakmu?”
16599Please respect copyright.PENANADdW1jJAwVq
16599Please respect copyright.PENANAP59RVcStsu
“Baru dua tahun Pak.”
16599Please respect copyright.PENANAwKRJxBVcYS
16599Please respect copyright.PENANAF52Zhh3vCB
“Suamimu kerja juga kan?”
16599Please respect copyright.PENANAz8IPlA9mFG
16599Please respect copyright.PENANAy6GGWoIIVA
“Iya…suami saya buruh pabrik Pak.”
16599Please respect copyright.PENANAKH0Lil63QA
16599Please respect copyright.PENANASz0BVCfv5x
“Lalu anakmu siapa yang jagain kalau kamu lagi kerja di sini?”
16599Please respect copyright.PENANA47jXPD0PDD
16599Please respect copyright.PENANAQyeDgxKkPi
“Ibu saya yang jagain. Kan ayah saya sudah meninggal, makanya ibu saya tinggal di rumah saya.”
16599Please respect copyright.PENANAS0AxkrPPyr
16599Please respect copyright.PENANAVe3uIZi6XJ
“Sekarang kamu ikut KB?”
16599Please respect copyright.PENANAoh6At1X6ww
16599Please respect copyright.PENANAFArWXkDo60
“Iya Pak. Kalau nambah anak lagi mana bisa saya kerja?”
16599Please respect copyright.PENANAYzTT7FRjyp
16599Please respect copyright.PENANADg4T30QULZ
“Umurmu berapa sekarang?”
16599Please respect copyright.PENANAc770damKcB
16599Please respect copyright.PENANAEDLrEVHYP7
“Duapuluh dua Pak.”
16599Please respect copyright.PENANAwkr64f5LOv
16599Please respect copyright.PENANAcvZsHiI0zp
“Berarti kamu kawin di usia sembilanbelasan ya?”
16599Please respect copyright.PENANASlgDinT9va
16599Please respect copyright.PENANAP6tO8AHXfd
“Iya Pak.”
16599Please respect copyright.PENANAXKbiDGa0MS
16599Please respect copyright.PENANAf2fEdaUhx1
Aku terdiam. Mungkin Mimin berkata, tumben Pak Yadi mau nanya-nanya segala, biasanya kan cuek-cuek saja. Masalahnya, pemandangan yang tak sengaja tadi membuat sifat don yuanku kambuh di pagi itu.
16599Please respect copyright.PENANAw71XX4gZ5c
16599Please respect copyright.PENANAnebRG2o3UX
Dari belakang meja kasir, aku melangkah ke belakang kursi yang dipakai Mimin. Pas di belakangnya kurangkul leher Mimin sambil berbisik, “Sebenarnya kamu cantik Min.”
16599Please respect copyright.PENANAfqRxToGqLh
16599Please respect copyright.PENANAVp32X9gGCp
Mimin agak terkejut, tapi tidak menepiskan lenganku yang melingkari lehernya, “Ah…Bapak bisa aja…”
16599Please respect copyright.PENANAMfvNZSegSo
16599Please respect copyright.PENANAc896ItIyqy
“Betul, kamu cantik,” kataku, “Dalam dandanan sederhana gini aja tampak cantiknya kamu, Min. APalagi kalau bener-bener dandan.”
16599Please respect copyright.PENANAboMfjXwppW
16599Please respect copyright.PENANA2FkF1uKfFE
Mimin tetap membiarkan lenganku melingkari lehernya, “Kok tumben Pak….tumben diem di toko…biasanya Bapak kan cuma lewat-lewat doang…”
16599Please respect copyright.PENANA9Gw29uep8A
16599Please respect copyright.PENANAWqr31aQaKB
“Kalau ada Ibu, aku kan gak bisa ngapa-ngapain. Padahal diem-diem aku suka lho sama kamu. Tapi baru sekarang aku bisa mendekatimu,” kataku sambil merayapkan tanganku ke belahan baju putihnya. Sambil menunggu reaksi. Dia diam saja. Aku makin berani. Kumasukkan tanganku ke balik behanya. Ia tetap diam. Kucengkram payudaranya yang sebelah kiri. Ia tetap diam. Tapi terasa payudaranya menghangat.
16599Please respect copyright.PENANAMSFUmSbo9d
16599Please respect copyright.PENANA7rvwVWRrtM
“Pak…” katanya agak parau.
16599Please respect copyright.PENANAqxU9FyklNn
16599Please respect copyright.PENANA6inNuUZfLU
“Hmm?”
16599Please respect copyright.PENANAkagOd2pbz3
16599Please respect copyright.PENANAuTFDlUaTBb
“Ntar ada yang belanja lho.”
16599Please respect copyright.PENANAueHh9Pe2TD
16599Please respect copyright.PENANA0N19gDVGdf
“Min…”
16599Please respect copyright.PENANAVc9dRJ4NiH
16599Please respect copyright.PENANAVQz784PiN8
“Ya Pak?”
16599Please respect copyright.PENANAjfB4tMj5g0
16599Please respect copyright.PENANAAE00wvxamD
“Kapan kita bisa jalan-jalan?”
16599Please respect copyright.PENANAOpA6I490sK
16599Please respect copyright.PENANAWwFXUkUJ30
“Jalan-jalan ke mana?”
16599Please respect copyright.PENANAcfxYcrOsZJ
16599Please respect copyright.PENANAx8mDrOApRR
“Ke mana aja yang kamu mau.”
16599Please respect copyright.PENANABCBvohsIoQ
16599Please respect copyright.PENANADdjAwc14gw
“Ah, nanti Mang Herman heboh.”
16599Please respect copyright.PENANAF33MbfBull
16599Please respect copyright.PENANAhH0Np19B7I
“Gak usah sama Herman lah. Aku juga bisa nyetir sendiri.”
16599Please respect copyright.PENANAfUcz8yUKwI
16599Please respect copyright.PENANAvJbww8KCae
“Beneran Bapak mau ngajak saya jalan-jalan?”
16599Please respect copyright.PENANAyT13cNwFSu
16599Please respect copyright.PENANAQ2t3owObZU
“Iya. Kamu mau ke mana pun kuanterin. Biar jangan suntuk kerja mulu.”
16599Please respect copyright.PENANAbldimhQT5c
16599Please respect copyright.PENANA9a7lshNDSW
“Tapi saya kan kerja terus tiap hari. Minggu juga kerja, klarena ngejar bonusnya dari Ibu.”
16599Please respect copyright.PENANAnmZlhcd0ky
16599Please respect copyright.PENANA5PzNLFNtKo
“Kamu kan bisa minta izin sama Ibu. Cari aja alesan. Lalu kutungguin di mana gitu. Mau?”
16599Please respect copyright.PENANAcjsafNA63z
16599Please respect copyright.PENANAoPIBvZlHBz
“Mau sih….saya pengen maen ke Situ Patenggang, Pak.”
16599Please respect copyright.PENANAZFZNIT2P5u
16599Please respect copyright.PENANA0SbFKhRNxv
“Ayo. Mau ke Patenggang, ke Kawah Putih, ke pemandian air panas Cimanggu juga boleh.”
16599Please respect copyright.PENANAy6BEYxzwQ9
16599Please respect copyright.PENANATXsiRP3TW9
“Takut ketemu yang kenal Pak.”
16599Please respect copyright.PENANAQGzE4vdsi4
16599Please respect copyright.PENANA25rnMzwa05
“Nggak lah. Hindari aja tempat yang banyak orang. Pokoknya kalau bukan Sabtu-Minggu, tempat rekreasi pada sepi juga.”
16599Please respect copyright.PENANAiS0o71sGcS
16599Please respect copyright.PENANA2eQwDZMSBi
“Malu jalan sama Bapak. Baju saya jelek-jelek.”
16599Please respect copyright.PENANA4VDzn0iXId
16599Please respect copyright.PENANATqZRavkVz4
“Nanti dikasih lah duit buat beli baju aja sih.”
16599Please respect copyright.PENANALPwDta8ufY
16599Please respect copyright.PENANAayMRwNnntD
“Bapak maunya kapan?”
16599Please respect copyright.PENANAiQyE1PClw6
16599Please respect copyright.PENANAd9HrlKsIRw
“Besok juga boleh. Asal jangan Sabtu-Minggu aja.”
16599Please respect copyright.PENANAiU8r5XntHh
16599Please respect copyright.PENANAy2Ljq19gH2
TIba-tiba kulihat istriku turun dari mobilku, buru-buru kucabut tanganku dari dalam beha Mimin sambil berkata, “Ibu datang….!”
16599Please respect copyright.PENANAc3AaPHs3dG
16599Please respect copyright.PENANA2U7v9wWia6
Mimin mengancingkan baju putihnya. Lalu mengambil kamoceng dan menyapu-nyapukannya ke permukaan kaca etalase, sementara aku sudah ngacir ke dalam.
16599Please respect copyright.PENANA34VQ5YlGdJ
16599Please respect copyright.PENANAzEfX4ODJQ4
Dan pura-pura nonton tv di ruang keluarga.
16599Please respect copyright.PENANAKbYcIUW7K6
16599Please respect copyright.PENANArVlvO8MbUr
“Maaf Bang, tadi ngajak Herman. Mau bangunin Abang gak berani. Tidurnya nyenyak gitu sih,” kata istriku sambil menaruh dompetnya di dekat tv.
16599Please respect copyright.PENANArEOK7WoP6f
16599Please respect copyright.PENANAifvSiyDQjQ
“Gakpapa,” sahutku, “Hari ini aku emang gak ada acara keluar. Mau di rumah aja, hitung-hitung istirahat.”
16599Please respect copyright.PENANAIBwmVhOFHk
16599Please respect copyright.PENANAZ7vkBdRTl9
“Beneran gak ada acara ke luar Bang?” tanya istriku sambil duduk di sampingku.
16599Please respect copyright.PENANAcdrv3vwXkf
16599Please respect copyright.PENANA4knqCAwLNH
“Iya. Emang kenapa? Mau dianterin ke mall?”
16599Please respect copyright.PENANAp1aYXsW9DL
16599Please respect copyright.PENANADIfN3mOUP7
“Nggak Bang. Kalau Abang gak ada urusan hari ini, aku punya bonus buat Abang.”
16599Please respect copyright.PENANAUqc8ygSoZP
16599Please respect copyright.PENANAeyAtpsKmdW
“Bonus?” aku agak heran mendengar kata “bonus” itu.
16599Please respect copyright.PENANAdYKrl0eg06
16599Please respect copyright.PENANAV2FRhS37VE
“Iya,” istriku mengangguk sambil tersenyum, “Begini Bang….di zaman sekarang, nyari tenaga yang jujur seperti Mimin itu susah….susah sekali.”
16599Please respect copyright.PENANA7SF2y6zu0e
16599Please respect copyright.PENANAxfMXARKai7
“Terus?”
16599Please respect copyright.PENANAM7sQjCQ2xH
16599Please respect copyright.PENANAPQnQ5nWNqt
“Aku pengen dia kerasan kerja di sini,” kata istriku serius, “jadi aku kasih bonus sama Abang.”
16599Please respect copyright.PENANAOBXiG29Ob4
16599Please respect copyright.PENANAlfifWjcJ2Q
“Lho…apa hubungannya bonus untukku dengan Mimin?”
16599Please respect copyright.PENANAYtcWvlHTjE
16599Please respect copyright.PENANAVqPxVYguFJ
Istriku menjawab dengan bisikan di telingaku, “Abang boleh nidurin dia. Biar dia merasa terikat di sini….Pokoknya Abang kuizinkan nidurin dia, mau tiap hari juga boleh. Yang penting dia merasa ada ikatan batin di rumah kita…yang bikin dia gak mau minta berhenti kerja di sini.”
16599Please respect copyright.PENANAm0LFjy8GVc
16599Please respect copyright.PENANA1uOObRO28P
“Ini kamu serius?”
16599Please respect copyright.PENANAyIDYot0age
16599Please respect copyright.PENANAX9PbJN8zto
“Serius. Tempo hari kan Abang ngasih bonus waktu nagajak Jaka tanpa istrinya, khusus untuk bikin aku puas doang kan? Nah sekarang Abang yang kukasih bonus. Mimin kan cantik Bang. Coba aja kalau diperhatikan bener…dia punya wajah cantik, tubuhnya bagus, kulitnya juga bersih. Cuma karena dia itu orang gak punya, jadi kurang bisa merawat diri. Cobalah Abang perhatikan benar bentuk wajah dan tubuhnya…nah sekarang giliran aku yang mau membakar diri dengan api cemburu, kemudian akan berkobar api birahiku pada Abang…seperti yang sering Abang rasakan waktu aku digauli teman Abang.”
16599Please respect copyright.PENANAV8AeK4o3Ba
16599Please respect copyright.PENANAV3MAHEJHz5
Aku cuma terlongong. Ini benar-benar peristiwa yang aneh bagiku. Tadi aku merasa terangsang melihat paha dan celana dalam Mimin, lalu berusaha merayunya. Sekarang malah istriku yang memberi jalan. Jalan terang-terangan. Bukan jalan sembunyi-sembunyi seperti rencanaku semula.
16599Please respect copyright.PENANAHGs0btyFZo
16599Please respect copyright.PENANARscrwIEK5I
Apakah ini juga termasuk faktor keberuntunganku dalam soal birahi?
16599Please respect copyright.PENANAgoyi13tN0a
16599Please respect copyright.PENANAovsRUYvGwn
Aku setuju pada “bonus” istriku. Pucuk dicinta ulam tiba. Xixixixi….
16599Please respect copyright.PENANAI5PnbKjJfD
16599Please respect copyright.PENANAlaShU20pgl
Istriku mengajak Mimin ke atas. Ke kamar tengah yang pernah dijadikan starting point sebelum masuk ke kamar masing-masing bersama Jaka dan istrinya. Lalu bersama Jaka tanpa Furry.
16599Please respect copyright.PENANAFDhxA9prbC
16599Please respect copyright.PENANAVprGCVr93z
Agak lama istriku di atas bersama Mimin. Lalu tampak ia menuruni tangga, tanpa mimin. “Clear Bang…silakan nikmati bonusnya….” kata istriku sambil mengecup bibirku.
16599Please respect copyright.PENANAUqAwaGX2dw
16599Please respect copyright.PENANAJk4MtSe1CW
Kemudian istriku melangkah ke pintu arah ke toko. Aku pun melangkahi tangga sambil bersenandung-senandung perlahan.
16599Please respect copyright.PENANA5e83ASEqWD
16599Please respect copyright.PENANAv9RegfOw5t
Di kamar tengah itu tampak Mimin duduk di sofa dengan sorot bingung. Aku langsung duduk di sampingnya, sambil memeluk pinggangnya.
16599Please respect copyright.PENANA5WRuPlT0uI
16599Please respect copyright.PENANAVQmoixPPbH
“Pak…saya jadi bingung….barusan Ibu minta supaya saya melayani Bapak…” kata Mimin dengan suara agak tersendat.
16599Please respect copyright.PENANAzywqTaI5OP
16599Please respect copyright.PENANAsfLxoosJL7
“Iya…tadi kan dia udah ngomong dulu sama aku,” sahutku.
16599Please respect copyright.PENANA42sBRjowd2
16599Please respect copyright.PENANAu0V129yrS2
“Kenapa Ibu bisa gitu sih Pak? Jangan-jangan tadi keliatan waktu Bapak masukin tangan ke tetek saya…”
16599Please respect copyright.PENANAb0MOkVbKUe
16599Please respect copyright.PENANACtXk26VJIe
“Nggak. Ini kebetulan aja. Ibu itu terlalu takut dimadu. Makanya dia izinkan aku nidurin wanita lain, asal jangan sampai kawin lagi. Tentu dia pilih-pilih wanita mana yang baik dan bisa dipercaya. Kebetulan pilihannya jatuh sama kamu, Min. Kebetulan pula aku udah gak tahan…pengen berbagi kenikmatan sama kamu….” kataku sambil melanjutkan “perjuangan” di toko tadi. Kuselipkan lagi tanganku ke balik behanya, tanpa takut-takut lagi. Dan kuremas-remas payudaranya yang terasa masih lumayan kencang dan hangat.
16599Please respect copyright.PENANAt9xybVwQru
16599Please respect copyright.PENANAyv2oYqz8VV
“Duh…Pak….saya jadi horny nih…” Mimin menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku.
16599Please respect copyright.PENANAi92krnmkI1
16599Please respect copyright.PENANAtvYqTjxHC7
“Iya….sekarang kita bebas melakukan apa pun di sini,” bisikku sambil menyelinapkan tangan ke balik rok bawah Mimin, “dan aku akan sering ngasih bonus, biar kamu gak kekurangan lagi ya.”
16599Please respect copyright.PENANA8B2tKeXqyB
16599Please respect copyright.PENANAuOzLbSDLkL
“Saya sih bukan cewek matre Pak. Sebenarnya saya udah lama merasa simpati kepada Bapak, tapi Bapak kan cuek-cuek aja…ternyata khayalan saya jadi kenyataan….” ucapnya ketika jemariku mulai menyelinap ke balik celana dalamnya…kusentuh bulu-bulu keriting, tidak terlalu lebat, sehinggam aku bisa mengotak-atik lubangnya yang mulai membasah…clitorisnya yang mulai mengencang.
16599Please respect copyright.PENANAV7ThFHpfW8
16599Please respect copyright.PENANATDbfEqsSri
“Paaak…saya udah gak tahan….tapi… pengen pipis dulu ya…” kata Mimin terengah.
16599Please respect copyright.PENANANZmWuNQOv5
16599Please respect copyright.PENANAfiQ0VVOH7F
“Iya. Itu kan ada kamar mandi,” kataku sambil menunjuk ke pintu kamar mandi di bagian belakang, “Sekalian cuci yang bersih ya. Biar sedap.”
16599Please respect copyright.PENANANEIgHgQEGT
16599Please respect copyright.PENANA1VsSM5goYz
Mimin cuma tersenyum. Lalu bergegas masuk ke kamar mandi. Ketiga kamar di lantai dua ini ada kamar mandinya masing-masing. Lengkap dengan shower air panas. Cuma gak ada yang pakai bathtube. Yang ada bathtube hanya di kamar mandi yang menyatu dengan kamar tidurku, di lantai bawah.
16599Please respect copyright.PENANAdHIxHwyuRO
16599Please respect copyright.PENANACRsZB3NQ8d
Kedengaran suara shower agak lama. Berhenti. Terdengar memancar lagi agak lama. Berhenti lagi. Wah, mungkin dia sekalian mandi dulu.
16599Please respect copyright.PENANA50tohGJV2G
16599Please respect copyright.PENANACnf56pKI7s
Akhirnya Mimin muncul dari pintu kamar mandi. “Maaf, sekalian mandi duilu, Pak. Takut bau dagangan…kan banyak yang bau juga Pak.”
16599Please respect copyright.PENANAqUndHvxJaG
16599Please respect copyright.PENANAgUn0iOpxjJ
“Iya gakpapa. Di kamar mandi ada handuk kan?”
16599Please respect copyright.PENANAOlhJI3CUfl
16599Please respect copyright.PENANAoisBBx1TY7
“Ada, yang putih satu yang biru muda satu.”
ns 15.158.61.48da2