2.Sisi Lain Sang Petualang
Aku masih ingat benar segala yang terjadi di antara aku, istriku, Edo dan Raisha. Kami berempat seolah sudah menjadi suatu kesatuan yang tak terpisahkan. Aku juga masih ingat bahwa beberapa hari setelah menthreesome istriku, Edo pun mengajakku menthreesome istrinya. Dan Raisha kelihatan sangat puas. Bahkan terang-terangan ia menyatakan, “Ini hubungan sex yang paling memuaskan dalam hidup saya.”
17751Please respect copyright.PENANAnefcBScKdF
17751Please respect copyright.PENANA26Zn5x8Zd4
17751Please respect copyright.PENANA4cPDdeZaDM
Tapi beberapa hari kemudian, di rumah makan yang biasa dipakai untuk kumpul-kumpul team bisnisku, Edo berkata dengan nada sedih :
17751Please respect copyright.PENANAcKkOgfEDZ3
17751Please respect copyright.PENANAPpkjsCQcbJ
17751Please respect copyright.PENANA5U9uG9EKTB
“Kami harus segera pindah ke Gorontalo. Raisha punya warisan yang sangat banyak di sana. Ibunya akan menyerahkan semuanya kepada Raisha, tapi kami harus tinggal di sana. Yah…setelah dihitung-hitung, apa yang kami miliki di sini gakda apa-apanya. Rumah saja masih ngontrak, jauh beda dengan Abang…sudah punya rumah sendiri.”
17751Please respect copyright.PENANAofMGf35Xdk
17751Please respect copyright.PENANAqJEcBUyEsi
17751Please respect copyright.PENANAyWJvTV5lAX
Panjang lebar Edo menjelaskannya. Namun pada intinya dia sudah memutuskan akan segera pindah ke Gorontalo.
17751Please respect copyright.PENANAAIGdOwy0xv
17751Please respect copyright.PENANAMJoHlu0zAI
17751Please respect copyright.PENANAICZingHXLr
Aku dan istriku cuma bisa melepaskan kepergian Edo dan Raisha dengan perasaan kehilangan. Sangat kehilangan. Meski Edo bilang bahwa sewaktu-waktu bisa saja kami berfoursome atau threesome lagi di Jakarta, misalnya. Tapi menurutku bukan lagi hal yang mudah. Karena jarak yang harus ditempuh demikian jauhnya.
17751Please respect copyright.PENANAtyswJ0rkgY
17751Please respect copyright.PENANARLw2Cgmsp2
17751Please respect copyright.PENANAgJT03QIboj
Jujur…kepergian Edo dan istrinya membuatku galau. Berbulan-bulan aku merasa kehilangan mereka. Tampaknya istriku juga merasakan hal yang sama.
17751Please respect copyright.PENANAWGjcTlIj8m
17751Please respect copyright.PENANATjzXCQZTXk
17751Please respect copyright.PENANARv10FjeqfD
Dalam keadaan galau inilah terjadinya serentetan petualanganku berikut ini:
17751Please respect copyright.PENANALBW8Lg9yN4
17751Please respect copyright.PENANAFGJS7OBFed
17751Please respect copyright.PENANADoD6QsHYaF
17751Please respect copyright.PENANAY0Xf4GSXG4
17751Please respect copyright.PENANAFr2PHo2h8z
Perempuan demi perempuan yang singgah dalam kehidupanku, bisa dijadikan indikator bahwa aku ini seorang petualang. Apa pun namanya itu, aku tak peduli. Yang jelas, ketika aku berjumpa dengan seorang perempuan yang menarik buatku, ada saja jalan untuk mendapatkannya.
17751Please respect copyright.PENANA8zNaY0vjaL
17751Please respect copyright.PENANAx86yTWBoPE
17751Please respect copyright.PENANA9F5humet6J
Tapi apakah perempuan-perempuan yang singgah di kehidupanku itu selalu perempuan terhormat? Tidak. Aku pun punya pengalaman di sisi lain. Boleh saja orang mengatakanku lelaki brengsek, tukang libas dan sebagainya. Seburuk apa pun julukan yang diberikan padaku akan kuterima dengan berbesar hati. Karena memang begitulah kenyataannya. Seperti salah satu sisi hidup yang pernah kualami ini:
17751Please respect copyright.PENANAMVLZeHN97Z
17751Please respect copyright.PENANAsJtFzbFO7O
17751Please respect copyright.PENANAFUwMLkqwa0
17751Please respect copyright.PENANAHKQd8vs4Mb
17751Please respect copyright.PENANAlDqYTP1282
Tadinya aku tak pernah memperhatikan Yati, pembantukuyang berasal dari Jateng dan sudah enam bulan bekerja di rumahku itu.. Meski sejak bekerja di rumahku, aku tahu bahwa dia itu berwajah manis. Tubuhnya pun lumayan seksi. Tinggi dan padat berisi. Umurnya sekitar 25 tahunan. Kira-kira 3 tahun lebih muda dari istriku, 5 tahunan lebih muda dariku.
17751Please respect copyright.PENANA4p15GRcnQg
17751Please respect copyright.PENANApE4uMJKoqI
17751Please respect copyright.PENANAO96jnzhxcA
Menurut pengakuannya, dia pernah menikah jadi istri muda di kampungnya. Tapi karena istri tua selalu menyerangnya dengan teror-teror menyakitkan, akhirnya dia bertekad untuk meninggalkan suaminya.
17751Please respect copyright.PENANAd1HEMCSnho
17751Please respect copyright.PENANABwNMrYLJNM
17751Please respect copyright.PENANAZJz937vemY
Yati pendiam orangnya. Cuma bicara kalau ditanya. Tapi tadinya aku tak peduli dengan semuanya itu, karena urusan pembantu adalah urusan istriku.
17751Please respect copyright.PENANAi0MuT9sTsd
17751Please respect copyright.PENANAnNNJN4jixu
17751Please respect copyright.PENANAz3Vl4hvOy3
Tapi pada suatu hari, istriku sedang berada di Batam untuk menengok ibunya yang sedang sakit.Toko ditutup. Anakku dibawa. Janjinya aku akan menjemputnya kalau ia sudah mau pulang nanti. Sebenarnya hari itu hari Minggu. Aku tidak ke mana-mana. Tapi sorenya mau ada meeting penting di salah satu hotel di kotaku. Kalau meeting itu menghasilkan kesepakatan, dalam sebulan ke depan aku akan tenggelam dalam kesibukan. Itulah sebabnya aku tak bisa ikut ke Batam.
17751Please respect copyright.PENANAGdGrUFUotQ
17751Please respect copyright.PENANAa5o9Wxn77C
17751Please respect copyright.PENANADx4MAMsjWg
Lalu kisah ini bermula dari kejadian ini: Waktu aku keluar dari kamarku, kulihat Yati sedang mengepel lantai. Istriku melarang ngepel lantai dengan alat pel yang pakai tongkat, suka kurang bersih, sudut-sudutnya suka kelewat katanya. Sehingga Yati harus jalan mundur sambil jongkok waktu mengepel lantai rumahku. Pada waktu aku membuka pintu kamarku, Yati tampak sedang ngepel lantai ruang keluarga, sambil berjongkok. Saat itulah kulihat sesuatu yang indah. Paha Yati tampak jelas, bahkan celana dalamnya pun tampak di mataku.
17751Please respect copyright.PENANAgfNn1S1eTh
17751Please respect copyright.PENANAwYHju1vlB2
17751Please respect copyright.PENANAsU1GVgO2Fg
Kulit Yati tidak tergolong putih, tapi hitam pun tidak. Mungkin tepat kalau disebut *saya-tukang-spam* warna kulitnya itu.
17751Please respect copyright.PENANAJYLlLQkklw
17751Please respect copyright.PENANA43GpDQu7S3
17751Please respect copyright.PENANAonMAxvjt35
Tiba-tiba saja aku dilanda napsu setelah melihat paha pembantuku yang sedang ngepel itu.
17751Please respect copyright.PENANAVPJs3H0tYw
17751Please respect copyright.PENANAOIoBYE3aqv
17751Please respect copyright.PENANAa0CWS8dXRu
Yati menyadari kehadiranku di ruang keluarga itu. Lalu kulihat dia memeras kain pel di ember yang diletakkan dekat pintu kamarku.
17751Please respect copyright.PENANADMmbKT9Mkq
17751Please respect copyright.PENANAUcTpZg5zig
17751Please respect copyright.PENANAcXLU3SpxeF
“Kamar Bapak mau dipel?” tanyanya sambil memandangku dengan sikap hormat.
17751Please respect copyright.PENANARk4i1aVaDD
17751Please respect copyright.PENANAV0o9xtILue
17751Please respect copyright.PENANAOmxaMI3KCR
“Iya, sekalian beresin tempat tidurnya, bersihin juga kamar mandinya ya,” sahutku. Kamarku memang tidak tiap hari dipel, karena kadang-kadang aku merasa tak mau diganggu kalau sedang berada di dalam kamar.
17751Please respect copyright.PENANA1DfpKQrj1f
17751Please respect copyright.PENANAZfFAvHjYwa
17751Please respect copyright.PENANAXP1noLWXfZ
“Baik Pak,” sahut Yati sambil menuju pintu kamarku.
17751Please respect copyright.PENANAQQzuK2CD9p
17751Please respect copyright.PENANAHYm1DA4oYv
17751Please respect copyright.PENANAKYkBWYXWDC
Kamarku terdiri dari kesatuan tiga ruangan. Ruang kerja, kamar tidur, kamar mandi dan toilet.
17751Please respect copyright.PENANAirxcFmBDRv
17751Please respect copyright.PENANA8aqKrzsYY3
17751Please respect copyright.PENANAkLUGMv9n7u
Batinku makin dikuasai napsu, kuperhatikan Yati dari belakang. Hmm…bokongnya besarjuga. Baru sekali ini aku memperhatikannya. Lalu apa yang harus kulakukan? Bukankah istri dan anak-anakku sedang berada di kampung mertuaku dan besok sore baru pulang? Aku bebas melakukan apa saja. Tapi aku tak pernah memperkosa perempuan. Aku hanya suka kalau mau sama mau.
17751Please respect copyright.PENANAqheaMc8yBj
17751Please respect copyright.PENANAdqiF4alMUg
17751Please respect copyright.PENANAiQPGDUJk9Q
Lalu bagaimana cara memulainya? Wah, aku jadi salah tingkah. Sampai Yati selesai membersihkan dan beres-beres di kamarku, aku tak bergerak dari ruang keluarga. Padahal tadi tinggal kunci saja pintu kamarku pada waktu dia sedang membersihkan kamar mandi dan toilet. Tapi aku tak suka cara seperti ini. Meski pembantu, dia juga manusia yang punya perasaan.
17751Please respect copyright.PENANAgDmT3c8xbp
17751Please respect copyright.PENANAJELRhsRq54
17751Please respect copyright.PENANATjHEF71Z63
Setelah selesai mengurus kamarku, Yati pergi ke belakang. Lalu masuk ke kamar mandi sambil membawa handuknya. Pintu kamar mandi itu kelihatan dari sofa ruang keluarga tempatku duduk saat itu. Kamar mandi itu untuk pembantu dan tamu-tamu yang tidak penting.
17751Please respect copyright.PENANAjJt67BnM93
17751Please respect copyright.PENANAHk0vEHfHlD
17751Please respect copyright.PENANALHHWp5hqdr
Pikiranku makin ngeres. Pasti dia mau mandi. Aku ingin mengintipnya, karena aku ingat benar pintu kamar mandi itu ada kacanya yang dicat putih, tapi ada bagian yang sudah hilang catnya kira-kira sebesar kacang tanah. Aku bisa mengintip dari cat yang sudah tergores itu.
17751Please respect copyright.PENANArQTFFXuLgg
17751Please respect copyright.PENANAIH9Jjbcp2I
17751Please respect copyright.PENANAhv2Q5t2yCP
Kutunggu sesaat. Takut kalau-kalau dia tidak jadi mandi.
17751Please respect copyright.PENANASmWlMnYoug
17751Please respect copyright.PENANAGeC3FGfC8O
17751Please respect copyright.PENANAyHBAnkOwOv
Setelah terdengar bunyi air gebyar-gebyur, aku mulai melangkah ke arah pintu kamar mandi. Meski ada di bagian atas, celah di pintu kamar mandi itu bisa terjangkau oleh mataku tanpa harus berjingkat.
17751Please respect copyright.PENANA6jyrXVRjiO
17751Please respect copyright.PENANADmPbF8zGdX
17751Please respect copyright.PENANAsq4Vz9UmBS
Lalu kuintip keadaan di dalam kamar mandi itu. Oooh…Yati benar-benar sedang telanjang bulat sambil menyabuni sekujur tubuhnya yang tinggi montok itu ! Aku jadi berdebar-debar menyaksikan semuanya itu. Menyaksikan keindahan sepasang payudaranya yang montok tapi tampak masih kencang…dan menyaksikan kemaluannya yang berbulu lebat dan sedang disabuni. Hmmm…andaikan aku diminta menyabuni kemaluannya itu, aku takkan menolak, aku akan melakukannya dengan senang hati, meski ia cuma pembantuku.
17751Please respect copyright.PENANABOJEB517JG
17751Please respect copyright.PENANAchO6KtI9rQ
17751Please respect copyright.PENANAZnbC9ZyF8r
Diam-diam terasa batang kemaluanku ngaceng berat. Kalau memperturutkan napsu, mau saja kudobrak pintu kamar mandi itu lalu kupaksa Yati bersetubuh sambil berdiri. Tapi itu bukan kebiasaanku. Aku ingin melakukannya dengan cara yang baik.
17751Please respect copyright.PENANAK2qKYva7jr
17751Please respect copyright.PENANAcjyMTzBmHX
17751Please respect copyright.PENANAIQgbZgWOkZ
Maka setelah kelihatan Yati selesai mandi dan mau menghanduki tubuh basahnya, aku kembali ke ruang keluarga dengan langkah berjingkat-jingkat supaya tidak menimbulkan suara.
17751Please respect copyright.PENANAq86WskmFDQ
17751Please respect copyright.PENANAvC3bFO2qz3
17751Please respect copyright.PENANA2EgkgJG7om
Aku duduk di sofa panjang sambil menonton televisi. Tapi pikiranku tidak tertuju ke acara di televisi. Pikiranku sedang gila-gilanya memikirkan bagaimana caranya untuk menyetubuhi pembantuku yang bertubuh menggiurkan itu.
17751Please respect copyright.PENANArwZ7HzuXRI
17751Please respect copyright.PENANA4KtwFxI3Jl
17751Please respect copyright.PENANAfnCwdXjXo4
Lalu tampak Yati keluar dari kamar mandi.
17751Please respect copyright.PENANAuKIal1kUCZ
17751Please respect copyright.PENANAVnizIy7L2R
17751Please respect copyright.PENANAhSnlAnXuAy
“Yati !” seruku.
17751Please respect copyright.PENANAIHfr8wqc3z
17751Please respect copyright.PENANARls2MwT1d6
17751Please respect copyright.PENANAmGChFjs5cb
“Ya Pak,” dia menoleh padaku.
17751Please respect copyright.PENANA9vUk23wFgM
17751Please respect copyright.PENANAjDHonhx5Md
17751Please respect copyright.PENANAscwRbeFgAd
“Baru mandi?”
17751Please respect copyright.PENANAp31fMuQLXq
17751Please respect copyright.PENANAale29gD9vd
17751Please respect copyright.PENANAE5jrjlzUbZ
“Iya Pak.”
17751Please respect copyright.PENANAA9C9IfP3Dr
17751Please respect copyright.PENANAi8gx3MNgB5
17751Please respect copyright.PENANAINbJg51JSw
“Ntar kalau udah nyisir rambut ke sini ya. Ada yang mau kuomongin.”
17751Please respect copyright.PENANABpCQIVbPaq
17751Please respect copyright.PENANA2ifztPQMqE
17751Please respect copyright.PENANAOME5TYqXdM
“Baik Pak,” sahutnya sopan, lalu masuk ke dalam kamarnya yang berdampingan dengan kamar mandi itu.
17751Please respect copyright.PENANAc4itOGgaal
17751Please respect copyright.PENANApafrWTdphA
17751Please respect copyright.PENANAgEZqxAKbYn
Tak lama kemudian Yati sudah muncul dengan rambut yang sudah disisir rapi, pakaiannya pun sudah diganti dengan daster batik murahan tapi lumayan bagus coraknya.
17751Please respect copyright.PENANAu9grs5Mqq0
17751Please respect copyright.PENANA5P7qargQ6T
17751Please respect copyright.PENANA6ZZWHyCw0t
Yati duduk berlutut di karpet, “Ada apa Pak?” tanyanya dengan sikap takut-takut, mungkin disangkanya telah melakukan kesalahan dan akan kutegur. Kuperhatikan sesaat, setelah mandi dan rambutnya tersisir rapi, dia memang tampak ayu.
17751Please respect copyright.PENANAN4iciMQhUH
17751Please respect copyright.PENANAbygtmxd86f
17751Please respect copyright.PENANAWr0kphUZKc
“Sini duduknya,” kataku sambil menepuk bagian kiri sofa panjang yang tengah kududuki, “Jangan duduk di bawah seperti itu.”
17751Please respect copyright.PENANA8amWRUuxYE
17751Please respect copyright.PENANAchAB47YNOY
17751Please respect copyright.PENANAPj4vlV0gHR
“Ah, biarin di sini aja Pak.”
17751Please respect copyright.PENANAgVl4YMh9iq
17751Please respect copyright.PENANAZ5MISsU6Xr
17751Please respect copyright.PENANA1UAWOnYfns
“Sini…!” kuulangi perintahku, “Aku takkan gigit kok.”
17751Please respect copyright.PENANAtAQcQ1idtb
17751Please respect copyright.PENANAsUB7wNrYzo
17751Please respect copyright.PENANAzpx0RbvR36
Akhirnya Yati duduk juga di sampingku, sambil menundukkan kepala.
17751Please respect copyright.PENANAo5Zh79PGih
17751Please respect copyright.PENANAI7YjXWxyKV
17751Please respect copyright.PENANAIm55WvzGs2
“Kamu sudah berapa lama meninggalkan suamimu?” tanyaku dengan pandangan penuh selidik.
17751Please respect copyright.PENANALLOuVeCwq2
17751Please respect copyright.PENANAow0UHHCDHa
17751Please respect copyright.PENANA0FAevnU2Ay
“Sudah lebih dari dua tahun Pak.”
17751Please respect copyright.PENANAY5JslhbpPk
17751Please respect copyright.PENANAzlOzz5SDhr
17751Please respect copyright.PENANAdL7yTN8JO4
“Wah, sudah lama juga ya. Terus selama itu kamu pernah merasakan digauli laki-laki?”
17751Please respect copyright.PENANANo3p0AwHiV
17751Please respect copyright.PENANADe2taDIQuR
17751Please respect copyright.PENANAriMATxHwq4
“Digauli sama siapa Pak? Saya kan di rumah terus, gak pernah ke mana-mana.”
17751Please respect copyright.PENANA69XKfhOhiq
17751Please respect copyright.PENANAPIoMMdbbTm
17751Please respect copyright.PENANAXXwRm5Hvu4
“Sebenarnya kamu manis lho, apalagi kalau didandanin, pasti lebih manis lagi,” kataku sambil memegang pergelangan tangannya. Terasa dia agak kaget. Tapi lalu diam saja, membiarkan tanganku menggenggam pergelangan tangannya.
17751Please respect copyright.PENANAmIJ6CjOSRT
17751Please respect copyright.PENANACkBePZ7KGt
17751Please respect copyright.PENANAdDH0YWCDqM
Kenakalanku kambuh. Saat itu aku cuma mengenakan baju dan celana piyama. Tanpa celana dalam. Dan batang kemaluanku masih ngaceng sejak ngintip Yati mandi tadi. Lalu kutarik tangan Yati dengan tangan kiri, sementara tangan kananku menyembulkan batang kemaluanku yang masih ngaceng ini. Lalu…kusentuhkan telapak tangan Yati ke batang kemaluanku sambil berkata, “Kamu gak kangen sama yang begini?”
17751Please respect copyright.PENANAekTMlLfhQi
17751Please respect copyright.PENANA1xZjUzSz0L
17751Please respect copyright.PENANA09vnqi5KZa
Yati tampak kaget sekali, “Iiih…Bapak….” cetusnya. Tapi tangannya diam saja, tetap menempel di batang kemaluanku. Bahkan lalu menggenggamnya.
17751Please respect copyright.PENANA4tILohDWyn
17751Please respect copyright.PENANATEcfbtzu1a
17751Please respect copyright.PENANARs0u7bmSD5
“Sudah lama aku menunggu kesempatan ini,” kataku sambil merayapkan tanganku ke lututnya, lalu ke pahanya….terasa dingin segar, karena dia baru habis mandi. Sesaat kemudian tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya, lalu mengelus bulu kemaluannya yang lebat. Yati diam saja, cuma terasa agak gemetaran, sementara tangannya tetap memegang batang kemaluanku.
17751Please respect copyright.PENANAc7ZC7BNBUk
17751Please respect copyright.PENANA4Pe65bnpfX
17751Please respect copyright.PENANAHg0vRhwf0F
Kini jemariku mulai mengelus celah kemaluan pembantuku, terasa hangat dan membasah.
17751Please respect copyright.PENANAuR87XTbi75
17751Please respect copyright.PENANAIAcfdYHq3P
17751Please respect copyright.PENANAiISA9O1QWq
“Duh Pak…gawat….kalau dibeginiin sih saya jadi napsu Pak…” desahnya sambil meremas batang kemaluanku yang sudah tegang sekali.
17751Please respect copyright.PENANArPPwBtZ84x
17751Please respect copyright.PENANAbBI6Pul1Y8
17751Please respect copyright.PENANA2GblByzp0s
“Aku malah sejak tadi sudah napsu….di kamarku saja yok…biar santai…”
17751Please respect copyright.PENANAVX9KhLAfHB
17751Please respect copyright.PENANA1spuiFZUNJ
17751Please respect copyright.PENANAwNg2VLE4b6
“Takut ketahuan ibu…”
17751Please respect copyright.PENANAeXXMbwIjXL
17751Please respect copyright.PENANAnaWp0J8qDi
17751Please respect copyright.PENANAOFJD2oFWXC
“Ibu kan di seberang lautan. Baru akan pulang kalau sudah kujemput ke sana. Jadi kita bebas selama beberapa hari…tidur juga bisa bareng sama aku.”
17751Please respect copyright.PENANAfP5KVZSxfa
17751Please respect copyright.PENANAjevU7UYal6
17751Please respect copyright.PENANAyCRvFze2mX
“Kok Bapak jadi mau sama saya sih?” tanyanya waktu kutarik tangannya menuju kamarku.
17751Please respect copyright.PENANAS8Lwd7a0Ql
17751Please respect copyright.PENANAPZSJPvy9Ze
17751Please respect copyright.PENANA2kvW8o0kqh
“Emang kenapa? Kamu manis kok. Terus terang, tadi waktu kamu mandi, aku ngintip..hehehehe…makanya punyaku ngaceng terus…”
17751Please respect copyright.PENANALS85MzrdhM
17751Please respect copyright.PENANAjjiAoAHy5e
17751Please respect copyright.PENANAbFRlomNpSw
“Ih…Bapak nakal…” kata Yati tersipu-sipu.
17751Please respect copyright.PENANAiEjx6EgszE
17751Please respect copyright.PENANAAtov25pjsC
17751Please respect copyright.PENANASkTQhp4UXL
Setelah berada di dalam kamar, kututup pintu sekalian kukunci. Biar aman.
17751Please respect copyright.PENANAlDZrjROuCT
17751Please respect copyright.PENANAWVSW7pWQ4R
17751Please respect copyright.PENANAN3E5CIPPFk
Yati tampak canggung setelah berada di dalam kamarku. Maka kupeluk pinggangnya sambil berbisik, “Sekarang yang ada cuma ada seorang lelaki dan seorang wanita. Jangan mikir aku majikanmu ya.”
17751Please respect copyright.PENANAGC37m7PlGl
17751Please respect copyright.PENANARadWAZok6T
17751Please respect copyright.PENANATR3DbTHhUU
Yati tersenyum canggung.
17751Please respect copyright.PENANAaQtrndf4dB
17751Please respect copyright.PENANAyHDCCDOwUs
17751Please respect copyright.PENANAKKCeIBTrFE
“Buka ya dasternya,” kataku sambil menyingkapkan daster batik murahan itu ke atas, lalu menanggalkannya dari tubuh pembantuku.
17751Please respect copyright.PENANAuvLmHwg5Qv
17751Please respect copyright.PENANAsjxbviAR8B
17751Please respect copyright.PENANAx7nnCl0ozl
Tubuh Yati memang seksi. Semakin nampak keindahan bentuk tubuhnya setelah tinggal mengenakan celana dalam saja. Sementara sepasang bukit kembarnya yang montok itu tak tertutup apa-apa lagi.
17751Please respect copyright.PENANA6LSDWoioCz
17751Please respect copyright.PENANAZBIkKOMXEB
17751Please respect copyright.PENANAQxeEl0Cjl9
Aku malah sudah menanggalkan semua yang melekat di tubuhku.
17751Please respect copyright.PENANAAHqCRWpyNg
17751Please respect copyright.PENANAuBe1Nkl1Vl
17751Please respect copyright.PENANA3vlPgWic01
Yati memegang batang kemaluanku yang tegang ini sambil berkata, “Punya Bapak kok panjang gede gini sih?”
17751Please respect copyright.PENANAwk7MWKHwZs
17751Please respect copyright.PENANACbVxNxpk5e
17751Please respect copyright.PENANADaTaWL2pd8
“Ah, ada temanku yang punya kontol lebih panjang daripada punyaku ini. Emang punya suamimu segede apa Yat?” kataku sambil memainkan pentil tetek Yati.
17751Please respect copyright.PENANAJI32uso1So
17751Please respect copyright.PENANA7X6KOXAjfF
17751Please respect copyright.PENANA1bqNtBZc8x
“Nggak sepanjang dan segede punya Bapak gini. Lagian punya suami saya wah, susah banget banguninnya. Maklum sudah tua. Bapak kan masih muda..”
17751Please respect copyright.PENANAhM6TDGyBWj
17751Please respect copyright.PENANAMFPqj3LMn3
17751Please respect copyright.PENANAnOD6ihrNUh
Aku tersenyum dan mulai beraksi. Menindih tubuh Yati dengan nafsu yang semakin berkobar-kobar. Ketika pentil tetek Yati mulai kuemut, kuisap dan kujilati, tubuh Yati terasa menghangat.
17751Please respect copyright.PENANA7bOWl14zjY
17751Please respect copyright.PENANAQav4Qw5Kgu
17751Please respect copyright.PENANAgll9M7mUdW
“Pak…duh…enak Pak….”
17751Please respect copyright.PENANAvthWf0qjJ4
17751Please respect copyright.PENANARpWttA52oS
17751Please respect copyright.PENANAQUYUV9w1dm
“Kemaluanmu pernah dijilati?” tanyaku sambil menurunkan wajahku ke perutnya.
17751Please respect copyright.PENANAyORcnQyoTm
17751Please respect copyright.PENANAbtKOexIID5
17751Please respect copyright.PENANAIxBbCIKBCU
“Iiih…masa kemaluan dijilatin?!”
17751Please respect copyright.PENANA4G1QxU9V8d
17751Please respect copyright.PENANA5OLJmfwlMY
17751Please respect copyright.PENANALd3Za4OFsG
“Belum pernah?”
17751Please respect copyright.PENANArQXqvP9rqn
17751Please respect copyright.PENANAcF9W3jiVfu
17751Please respect copyright.PENANAleZ5DteG8r
“Belum.”
17751Please respect copyright.PENANAA11BodW8xp
17751Please respect copyright.PENANAyD5pkEGTW2
17751Please respect copyright.PENANAM7fHKldbJo
Aku cuma tersenyum dan mulutku sudah tiba di pusar perut Yati. Sementara kedua tanganku mulai menarik karet celana dalam pembantuku, kuturunkan sedikit demi sedikit, sehingga mulai tampak hutan rambut keriting yang lebat itu, makin lama makin lebat, lalu kutanggalkan celana dalam Yati tanpa perlawanan sedikit pun. Yati cuma terdiam. Tapi begitu aku mulai menciumi kemaluannya yang berbulu lebat itu Yati mendesah, “Pak…iih…masa kemaluan saya diciumi? Nggak jijik Pak? Ah, saya malu Pak….”
17751Please respect copyright.PENANAZCpafcXkwv
17751Please respect copyright.PENANAOVXXQXwLkY
17751Please respect copyright.PENANAp2SowVqHfQ
“Diam…sebentar lagi kamu akan merasakan sesuatu yang enak sekali,” kataku sambil mencium kemaluan Yati. Tiada bau sedikit pun. Mungkin karena ia sangat menjaga kebersihan. Pasti kemaluannya pun selalu dibersihkan dengan rajin, sehingga tiada aroma yang mengganggu.
17751Please respect copyright.PENANArQXLglXMKO
17751Please respect copyright.PENANAStHUuullqE
17751Please respect copyright.PENANAYEbgvfU5jZ
Maka kusibakkan bulu kemaluan wanita muda itu, kungangakan bibir kemaluannya, ah…harus kuakui keadaannya jauh lebih baik daripada kemaluan istriku sendiri !
17751Please respect copyright.PENANAZYZHJZnpjE
17751Please respect copyright.PENANAJjC8Q2K6C1
17751Please respect copyright.PENANAfuDIfFWSBi
Tampak sangat bersih pula. Maka tanpa keraguan sedikit pun aku mulai menjilatinya dengan rakus. Sehingga Yati mulai menggeliat-geliat, tangannya menggapai-gapai sambil merengek-rengek histeris, “Duh Pak…oooh…Pak…diapain ini? Ooooh…kok enak sekali Paaak….ooooh….”
17751Please respect copyright.PENANAf1pNQ0RUAr
17751Please respect copyright.PENANAte320RrPEv
17751Please respect copyright.PENANAaKVx8pqMMq
Yati makin menggeliat-geliat keenakan waktu kelentitnya mulai jadi sasaran sedotan dan jilatanku,, sementara kedua tanganku menjulur ke atas untuk meremas-remas sepasang payudara montoknya.
17751Please respect copyright.PENANA7DLds9xeAl
17751Please respect copyright.PENANAGHVd687ZKp
17751Please respect copyright.PENANAgcSGvLfMkx
Tapi hanya belasan menit aku melakukan cunnilingus (menjilati kemaluan wanita), karena lalu terdengar rintihan lirihnya, “Oooh…Paaak….saya sudah mau ke…keluaaaar……”
17751Please respect copyright.PENANACEMpRkbHbY
17751Please respect copyright.PENANAmybNMKNbPB
17751Please respect copyright.PENANAVHL73TH3pI
Aku pun terpaksa menghentikan keasyikan ini. Kemudian kuseka mulutku dengan handuk kecil. Dan menerkam tubuh seksi pembantuku.
17751Please respect copyright.PENANAZfHuNvv7qm
17751Please respect copyright.PENANAxK3ZgiwLf4
17751Please respect copyright.PENANAmPz5Mwt2wW
“Enak kan dijilatin seperti tadi?” bisikku sambil mengarahkan batang kemaluanku ke kemaluan pembantuku. Secara spontan Yati merenggangkan kedua pahanya. Seolah mempersilakan padaku untuk mulai menyetubuhinya.
17751Please respect copyright.PENANA4wHWLdv4rG
17751Please respect copyright.PENANA8jZCP1UL63
17751Please respect copyright.PENANAtbbmyzDcn5
“Wah, bukan enak lagi…enak sekali Pak….makanya saya langsung keluar…” sahutnya lugu.
17751Please respect copyright.PENANA6GnX6Dkhr3
17751Please respect copyright.PENANAbhg73j2OpS
17751Please respect copyright.PENANA5HoTdQFKZa
“Sekarang siap-siap… aku mau masukin punyaku ya….” kataku sambil mendesakkan batang kemaluanku yang sudah kelaparan ini. Tak menemui kesulitan, karena kemaluan Yati sudah basah dan licin, maka batang kemaluanku melesak dengan mudahnya.
17751Please respect copyright.PENANA4L6D65pcDV
17751Please respect copyright.PENANA0nStpDFZyK
17751Please respect copyright.PENANAglw5hMqnA5
Yati memeluk leherku sambil memejamkan matanya, “Duuuh Pak…sudah masuk semuanya…”
17751Please respect copyright.PENANABag4EFNo8S
17751Please respect copyright.PENANACXlApx6rSX
17751Please respect copyright.PENANARQh7NRJPiQ
Sambil mencengkram sepasang payudara Yati, aku mulai mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang kemaluan pembantuku. Gila, rasanya kok enak sekali, lebih enak daripada kemaluan istriku sendiri. Maklum istriku sudah dua kali melahirkan. Tak bisa dibandingkan dengan kemaluan pembantuku ini.
17751Please respect copyright.PENANAfpGAEafgm9
17751Please respect copyright.PENANAAq6icHx05i
17751Please respect copyright.PENANAZuG7yWGfwy
“Oooh…Paaak….Bapak kok pinter banget sih Pak…ini su…sudah enak lagi….iya Pak…entot terus Pak, enak sekali…ooohhhh…enak Pak….” celoteh Yati mulai tak menentu lagi, dengan mata merem melek, sambil mendekap pinggangku erat-erat seperti takut jatuh.
17751Please respect copyright.PENANAglfh21ikO4
17751Please respect copyright.PENANAQdIvIeInOC
17751Please respect copyright.PENANAu4J5YRJsOY
Aku sendiri mulai berdengus-dengus sambil mengenjot batang kemaluanku di dalam cengkraman liang kemaluan Yati. Memang enak sekali kemaluan pembantuku ini !
17751Please respect copyright.PENANAFjWgTBXFxC
17751Please respect copyright.PENANAHiLzIXiudI
17751Please respect copyright.PENANADog7wsc7Eh
“Oooh…Pak….kok enak sekali Pak….Pantesan si ibu keliatan cinta sekali sama Bapak…. enak sekali sih…” kedua tangan Yati menggapai-gapai tak menentu. Terkadang meremas bokongku, terkadang memeluk leherku….tampak seperti keenakan sekali. Padahal “ilmuku” belum kukeluarkan semua.
17751Please respect copyright.PENANAU1dapPUU0y
17751Please respect copyright.PENANAcqAxyhyCyB
17751Please respect copyright.PENANAiKuPO4iCTc
“Justru kemaluanmu enak sekali Yati,” sahutku terengah karena sambil ngentot kemaluan pembantuku, “Aku bisa ketagihan nanti nih.”
17751Please respect copyright.PENANASP1LIyi9kR
17751Please respect copyright.PENANAWImajkr2wx
17751Please respect copyright.PENANAJCXCW5ACYE
“Duh…punya Bapak terasa nyundul-nyundul gini di kemaluan saya Pak…Panjang sekali sih…”
17751Please respect copyright.PENANAjDkmd7dDr1
17751Please respect copyright.PENANAj64uKl3Tj6
17751Please respect copyright.PENANA4xqMt0exvO
“Kenapa? Sakit?”
17751Please respect copyright.PENANAXRnpUkSXIw
17751Please respect copyright.PENANA4mPdUzoJAL
17751Please respect copyright.PENANAugcOlQ2h69
“Nggak, justru kepenak banget…..mmmm….iya … yang dalem ngentotnya Pak….oooh….enak banget….”
17751Please respect copyright.PENANAyD8KmF04VG
17751Please respect copyright.PENANAM0tHci78tS
17751Please respect copyright.PENANA2jluAy5nbg
Mendengar ucapan lugu itu, aku jadi makin bernapsu, makin ganas menggenjot batang kemaluanku di dalam cengkraman liang vagina Yati yang luar biasa enaknya ini. Kedua tanganku terkadang meremas-remas payudaranya yang masih segar ini. Sementara lidahku juga tiada hentinya menjilati leher Yati yang sudah keringatan.
17751Please respect copyright.PENANAOzBcc0kZrS
17751Please respect copyright.PENANALMeXAtQDNB
17751Please respect copyright.PENANAPXkv2s0JOa
Pantat Yati pun tiada hentinya bergoyang-goyang, meski bukan goyangan profesional, namun terasa seperti memilin-milin batang kemaluanku, kencang namun enak sekali.
17751Please respect copyright.PENANAINVdAvUcUb
17751Please respect copyright.PENANAeG7HO8VTGN
17751Please respect copyright.PENANAnaI7GtX1se
“Pak…saya keluar lagi nih…duuuh….enak sekali sih paaaaaaak….” Yati meremas-remas bahuku seperti gemas sekali. Lalu terasa liang kemaluannya membasah dan ada yang berkedut-kedut di dalamnya.
17751Please respect copyright.PENANAnubZB4PvZR
17751Please respect copyright.PENANAc6QsZdXFtA
17751Please respect copyright.PENANA8IfinjyHwJ
Kubiarkan batang kemaluanku tertanam di dalam kemaluan pembantuku, tanpa gerakan dulu. Keringatku bercucuran, membanjiri tubuhku dan mengalir ke tubuh pembantuku.
17751Please respect copyright.PENANAmof6IJDPci
17751Please respect copyright.PENANAcuRWNulzNn
17751Please respect copyright.PENANAjO0d4gE9Ti
“Nanti kalau aku mau keluar, lepasin di dalam aja ya….” bisikku di telinga Yati yang tampak sedang menikmati masa paska orgasme.
17751Please respect copyright.PENANAZ6dcKleCxZ
17751Please respect copyright.PENANAjI8G95P6aj
17751Please respect copyright.PENANAHGxpcoQzk7
“Terserah Bapak aja…,” sahutnya, “Soalnya tiga hari lagi juga saya mungkin datang bulan. Katanya kalau sudah dekat datang bulan tidak akan hamil ya Pak….”
17751Please respect copyright.PENANACof0WI1MqV
17751Please respect copyright.PENANA7mXHhjM5Uy
17751Please respect copyright.PENANAAGHhxgqzfe
“Iya bener. Berarti akan tambah enak nih….” kataku sambil menggerak-gerakkan batang kemaluanku. Maju mundur lagi di dalam jepitan liang kemaluan Yati yang baru saja mengalami orgasme.
17751Please respect copyright.PENANAd68UY1Xcl6
17751Please respect copyright.PENANA0GBG76FQO1
17751Please respect copyright.PENANAPIojRqrsbW
“Bapak kok mainnya lama banget….” terdengar komentar Yati lirih.
17751Please respect copyright.PENANAEYrX0Cbtjw
17751Please respect copyright.PENANAbEz9HM1dOq
17751Please respect copyright.PENANA7xuVxhJkUl
“Emang suamimu gak tahan lama ya?”
17751Please respect copyright.PENANAmAYSSoya8K
17751Please respect copyright.PENANAZPMEuVq4FN
17751Please respect copyright.PENANAnVqOCKF98A
“Ah…paling juga lima menit sudah keluar.”
17751Please respect copyright.PENANAwwlejZftaF
17751Please respect copyright.PENANAvGPY73SdX2
17751Please respect copyright.PENANA9uAg0zI69p
“Terus..enak yang sebentar apa yang lama mainnya?”
17751Please respect copyright.PENANAQ5ykhV6c26
17751Please respect copyright.PENANACf43EkjNbu
17751Please respect copyright.PENANAlL66LrXWq9
“Ya enakan lama Pak. Tuh…sekarang saya juga mulai enak lagi….oooh….ooooh……iya Pak….duuuh..entotan Bapak kok enak banget sih? Paaaaak…..uedaaaan…uenak banget…..”
17751Please respect copyright.PENANA22zLDmV78H
17751Please respect copyright.PENANAczEg4dwpO4
17751Please respect copyright.PENANAd3TxSVMtn6
“Tukeran yok, sekarang kamu yang di atas,” aku menggulingkan diri ke samping kiri sambil memeluk Yati erat-erat dan mempertahankan agar penisku tidak tercabut dari kemaluan pembantuku.
17751Please respect copyright.PENANAt6fNnm7QDp
17751Please respect copyright.PENANADUIy5qXWZN
17751Please respect copyright.PENANA142EkuapBY
Meskipun tidak terlalu atraktif, dengan posisi di bawah begini aku menikmati indahnya persetubuhanku dengan Yati.
17751Please respect copyright.PENANAszQK4K0hst
17751Please respect copyright.PENANAsY6w5eUJRN
17751Please respect copyright.PENANAJGbw8XRF4v
Pantat pembantuku turun naik, sementara aku pun tidak tinggal diam. Kusundul-sundulkan batang kemaluanku ke atas pada waktu pantat Yati sedang turun. Tanganku juga jadi leluasa meremas-remas buah dadanya yang bergoyang-goyang di atas dadaku.
17751Please respect copyright.PENANAIbZVglKrmf
17751Please respect copyright.PENANAUNCYcBNGEU
17751Please respect copyright.PENANAw7l3EIOQxq
Tapi tak lama kemudian Yati mengayun pinggulnya lebih cepat sambil berdesah, “Aaaaaah…saya mau keluar lagi Paaaaak…..aaaaaahhhhh……”
17751Please respect copyright.PENANAyRhKI1u4Pu
17751Please respect copyright.PENANAjFxckYUAak
17751Please respect copyright.PENANALhVqoKyKAz
Kusahut spontan, “Aku juga mau keluar….oooh….kita barengin aja Yat…..”
17751Please respect copyright.PENANAfT9lSm2bZH
17751Please respect copyright.PENANAZJoYoyejng
17751Please respect copyright.PENANAFiDCaiUaIE
Lalu kami seperti orang kesurupan. Seperti inginsaling meremukkan. Saling remas dengan ganasnya, saling entot dengan gilanya dengan napas tertahan-tahan…..lalu kami menggelepar di puncak kenikmatan yang tiada taranya.
17751Please respect copyright.PENANA2yVboTA8u5
17751Please respect copyright.PENANA3EcHBWOih3
17751Please respect copyright.PENANA6vye9Q7RC6
Air maniku terasa menyemprot-nyemprot di dalam liang kemaluan Yati. Lalu kami berpelukan dengan hangatnya.
17751Please respect copyright.PENANAhet9Mo6zhs
17751Please respect copyright.PENANAF9LB9YEbR7
17751Please respect copyright.PENANAssm4FRA399
Kubiarkan Yati tetap menindih dadaku. Bahkan kupeluk pinggangnya sambil bertanya perlahan, “Puas?”
17751Please respect copyright.PENANAeDjX2J4Uqh
17751Please respect copyright.PENANA1j7B6njtxa
17751Please respect copyright.PENANAZRsSzFeNHD
“Oooh…bukan puas lagi Pak. Saya belum penah mengalami digauli sepuas ini,” sahut Yati sambil menciumi dadaku yang bersimbah keringat.
17751Please respect copyright.PENANANpdRDUS9HN
17751Please respect copyright.PENANAw5kpzogcM8
17751Please respect copyright.PENANAHS8MnHgptA
“Kalau mau bersih-bersih di kamar mandiku saja, Yat.”
17751Please respect copyright.PENANA7R7mXxCrNG
17751Please respect copyright.PENANAz4GJCSH63a
17751Please respect copyright.PENANAUWTUGQhiSU
Yati mengangguk, lalu mengangkat pantatnya sehingga batang kemaluanku terlepas dari kemaluannya. Kulihat air maniku berlelehan dari kemaluan pembantuku. Lucu sekali kelihatannya.
17751Please respect copyright.PENANAdEtRJ34TVW
17751Please respect copyright.PENANAhsJK3AIgpH
17751Please respect copyright.PENANAdCvfpurK0m
Kemudian Yati turun dari tempat tidur sambil mengepit pakaiannya, masuk ke kamar mandi. Dan terdengar bunyi air menyembur di dalam kamar mandi.
17751Please respect copyright.PENANAwfmWKFnwpn
17751Please respect copyright.PENANA1OPaoYXSHH
17751Please respect copyright.PENANAsBFAWFg3Yw
Hmmm…tak kusangka pembantuku yang bernama Yati itu bisa sangat memuaskan hasrat birahiku.
17751Please respect copyright.PENANAHCsoul3dB2
17751Please respect copyright.PENANAJdZfs7HzrE
17751Please respect copyright.PENANAys3UukWw1g
Aku pun turun dari tempat tidur, melangkah ke kamar mandi dalam keadaan masih telanjang.
17751Please respect copyright.PENANAtC53iAzpb6
17751Please respect copyright.PENANAj9wVcr2KEA
17751Please respect copyright.PENANAz3eEF9F4i1
Kulihat Yati sedang menyemprotkan air shower ke kemaluannya.
17751Please respect copyright.PENANAAduGwXKF8Y
17751Please respect copyright.PENANAGZxo52Lw9l
17751Please respect copyright.PENANAf0JTRt5kK1
“Gak usah dikeringkan,” kataku sambil memutar kran ke arah air panas, karena Yati cuma menyemprotkan air dingin. Lalu kuletakkan showernya di atas, sehingga air hangatnya menyembur ke tubuh kami.
17751Please respect copyright.PENANAlGBevikkfJ
17751Please respect copyright.PENANA7xBQu8bJOq
17751Please respect copyright.PENANANVxpXizsas
Kupeluk tubuh Yati yang masih telanjang di bawah semburan air hangat. Yati tersenyum dan berkata, “Gak nyangka hari ini saya akan mengalami semua ini….”
17751Please respect copyright.PENANAdSAvjbGb8G
17751Please respect copyright.PENANAITxNYEAnXE
17751Please respect copyright.PENANAW0Dycdh6uu
Aku bersikap semesra mungkin, karena yakin bahwa aku akan selalu membutuhkan kehangatan pembantuku yang bertubuh seksi ini selama istriku berada di Batam. Kuambil sabun cair, lalu kusabuni sekujur tubuh Yati dengan senang hati.
17751Please respect copyright.PENANAQbSYOCksBu
17751Please respect copyright.PENANAbWOkAFzPzJ
17751Please respect copyright.PENANAUS7SN7hsm2
“Iiih…gak nyangka juga saya akan disabunin begini oleh majikan saya,” kata Yati waktu aku sedang menyabuni buah dadanya yang menggiurkan.
17751Please respect copyright.PENANAPwC9vVjSm0
17751Please respect copyright.PENANABqDZaoJr4e
17751Please respect copyright.PENANAST7IVSSY8e
“Aku memang seneng sama kamu, Yat…” sahutku dengan tangan mulai meluncur ke bawah perutnya. Asyik juga menyabuni kemaluan pembantuku ini. Saking asyiknya batang kemaluanku jadi membesar lagi sedikit demi sedikit. Lama kelamaan jadi tegang lagi dengan gagahnya.
17751Please respect copyright.PENANAFPH51dwsLw
17751Please respect copyright.PENANAEsGCLuWHK0
17751Please respect copyright.PENANA4kVgizH7AH
“Iiiih….punya Bapak sudah keras lagi,” kata Yati sambil memegang batang kemaluanku, “Sudah kepengen lagi ya Pak?”
17751Please respect copyright.PENANAZaXB9JrIia
17751Please respect copyright.PENANASWGTn5rUbJ
17751Please respect copyright.PENANAlSiz55RWM8
“Iya,” kataku sambil menambah sabun cair di tanganku, lalu dibalurkan ke kemaluan Yati. Dalam keadaan masih licin oleh sabun, kemaluan Yati jadi mudah saja dimasuki batang kemaluanku. Di bawah semburan air hangat, Yati berdiri menyandar ke dinding, aku mengentotnya sambil menekankan kedua telapak tanganku ke dinding di kanan kiri kepala Yati.
17751Please respect copyright.PENANA0Vlyi3yutz
17751Please respect copyright.PENANAqJbcHFGNIn
17751Please respect copyright.PENANAZnHOUDel5y
Lebih dari 30 menit kami bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi. Seperti tadi, Yati merintih-rintih histeris lagi, mungkin karena merasakan nikmatnya enjotan penisku. Tapi lama kelamaan kakiku terasa pegal juga bersetubuh sambil berdiri begitu.
17751Please respect copyright.PENANAmJRpx4sX0B
17751Please respect copyright.PENANAC8hyj5lJ4F
17751Please respect copyright.PENANAy49N3PxNwm
“Istirahat dulu ya,” kataku sambil mencabut penisku dari jepitan vaginanya, “Mending kita mandi aja dulu yang bersih. Nanti kita lanjutin lagi.”
17751Please respect copyright.PENANAvSYOji2sz2
17751Please respect copyright.PENANAE1uSdOPcBq
17751Please respect copyright.PENANAgNqii5RnZH
Yati menurut saja. Lalu kami mandi bersama. Kali ini serius saling menyabuni lalu bersama-sama membilas tubuh kami dengan semburan air hangat.
17751Please respect copyright.PENANAq3oLtojEmM
17751Please respect copyright.PENANAbOozRPBr8x
17751Please respect copyright.PENANA9E6rlnx4zM
“Aku kok jadi lapar Yat,” kataku sambil mengeringkan tubuhku dengan handuk, lalu mengenakan kimono sutra coklat tua yang tergantung di kapstok kamar mandi.
17751Please respect copyright.PENANAE6PC601iou
17751Please respect copyright.PENANAnpMEDOSbjP
17751Please respect copyright.PENANAoxSL3LftGv
“Bapak mau makan?” tanya Yati sambil mengenakan dasternya pula.
17751Please respect copyright.PENANAFTjfWBQcEJ
17751Please respect copyright.PENANAHZmASerkb1
17751Please respect copyright.PENANAuhIgkpMFam
“Iya. Kamu mau bikinin telur mata sapi?”
17751Please respect copyright.PENANAvSMMPbFpQr
17751Please respect copyright.PENANAV7tOqkgfej
17751Please respect copyright.PENANAB0LEhk4fee
“Baik Pak,” Yati mengangguk, “Mau berapa telurnya?”
17751Please respect copyright.PENANAgaDk4x8ExQ
17751Please respect copyright.PENANAYwBWIIo56G
17751Please respect copyright.PENANA4h9AgQfYWC
“Dua aja, biar sama dengan telurku ini,” kataku sambil menyembulkan biji pelirku dari belahan kimono.
17751Please respect copyright.PENANAMo6x5mqXEJ
17751Please respect copyright.PENANA8iqmiRWqrp
17751Please respect copyright.PENANAA80XiOJFbH
“Ih, Bapak….ada-ada aja…” Yati mencubit lenganku, lalu berlari-lari kecil menuju dapur, sementara celana dalam dan behanya tetap tergantung di kamar mandi.
17751Please respect copyright.PENANAUBDBEFg6rL
17751Please respect copyright.PENANAgHlel2MTu5
17751Please respect copyright.PENANAxBRP2efZQg
Di dapur, dengan sigap Yati membuatkan telur mata sapi. Dia sudah terbiasa membuat telur mata sapi seperti di hotel bintang lima, dimasak dengan api kecil sekali, sehingga tak menimbulkan bagian kering sedikit pun.
17751Please respect copyright.PENANAqoQjnZf3z7
17751Please respect copyright.PENANAglxCj8I36U
17751Please respect copyright.PENANAkkop0D7HaH
“Mau pake roti apa nasi Pak?” tanyanya setelah meletakkan telur mata sapi di piring kecil.
17751Please respect copyright.PENANAu9cjehKHkp
17751Please respect copyright.PENANAzoNpg5Ot1Q
17751Please respect copyright.PENANAKTDxxLJF6n
“Gak pake apa-apa, telurnya aja mau digadoin,” sahutku, “Sekalian panasin susu murni ya.”
17751Please respect copyright.PENANAzgImb0RAoz
17751Please respect copyright.PENANAFa5U0qfApP
17751Please respect copyright.PENANA8sOyMZUS4H
“Iya Pak,” sahut Yati sambil menuju kulkas, mengeluarkan simpanan susu murniku.
17751Please respect copyright.PENANAnYZp3UVGE2
17751Please respect copyright.PENANAma2jm2JHUc
17751Please respect copyright.PENANAilsAVey7b0
Tak lama kemudian aku sudah duduk di depan meja makan.
17751Please respect copyright.PENANAGG9lAkuK1K
17751Please respect copyright.PENANAXTL1PmXTd3
17751Please respect copyright.PENANAIQPU86Lz1o
Aku memang belum sarapan pagi. Tapi untuk sarapan pagi aku tak bisa makan banyak, cukup telur dan susu saja atau roti bakar.
17751Please respect copyright.PENANAuSmBWcxQEl
17751Please respect copyright.PENANA7vNSD2x6NH
17751Please respect copyright.PENANASEtkf5DSTm
Yati duduk di sampingku seperti yang kuminta.
17751Please respect copyright.PENANA8WblJhdmVB
17751Please respect copyright.PENANAf7kwsmGzzu
17751Please respect copyright.PENANAT29ksON1hX
“Selama Ibu tidak ada, kita lakukan segala yang gak bisa dilakukan waktu dia ada,” kataku sambil menyeka mulutku dengan kertas tissue.
17751Please respect copyright.PENANAlYMGOiXoj2
17751Please respect copyright.PENANANlm0VeTPMj
17751Please respect copyright.PENANATbJbCCV618
“Kalau sudah ada Ibu….kita gak bisa ngapa-ngapain ya Pak,” sahutnya ketika tanganku sudah merayap ke pahanya, bahkan mulai menggerayangi kemaluannya lagi.
17751Please respect copyright.PENANA9shl2p6o57
17751Please respect copyright.PENANApoMKGcum4o
17751Please respect copyright.PENANA8400Hzg7zS
“Bisa, tapi harus hati-hati…harus rapi. Di depan Ibu, kita jangan memperlihatkan diri. Harus bersikap seperti belum pernah terjadi apa-apa.”
17751Please respect copyright.PENANAHpi9pnpKAG
17751Please respect copyright.PENANApEXUQlb31Y
17751Please respect copyright.PENANAo5PYUgzxPS
“Terus…kalau saya kepengen gimana Pak?” tanyanya manja, sambil menyandarkan kepalanya di bahuku.
17751Please respect copyright.PENANAES8iu3TXli
17751Please respect copyright.PENANAukRj6iTlMl
17751Please respect copyright.PENANAbUkeJszNcA
“Kirim sms aja. Jangan pake kata apa-apa. Cukup dengan tanda seru 3 kali. Itu berarti kamu sedang lust.”
17751Please respect copyright.PENANAPxjd9M7NTC
17751Please respect copyright.PENANAMVVjdH7rMR
17751Please respect copyright.PENANAUDeY6Yk3Ie
“Lust itu apa pak?”
17751Please respect copyright.PENANA7ok2kBjiyc
17751Please respect copyright.PENANAAKKuPEAEKS
17751Please respect copyright.PENANACYxjugxsYZ
“Nafsu…ya nafsu birahi gitu….” kataku sambil meraih tubuh pembantuku supaya berdiri, lalu kusuruh duduk di meja makan.
17751Please respect copyright.PENANAjzBoKsePZ3
17751Please respect copyright.PENANAlEuaK4qM4k
17751Please respect copyright.PENANAlxNb3IXR2Q
Yati tampak keheranan. Tapi menurut saja. Lalu kudorong dadanya dengan lembut, sehingga dia terlentang di meja makan, dengan kaki tergantung ke bawah. Rupanya dia mulai mengerti apa tujuanku. Dia tersenyum saja ketika dasternya kusingkapkan, sehingga tampak lagi kemaluannya yang membuatku lupa segalanya itu.
17751Please respect copyright.PENANADdXaq3dcoh
17751Please respect copyright.PENANA1DDKptTzFE
17751Please respect copyright.PENANAUHo4YyP3UK
Sambil berdiri kusembulkan penisku yang sudah tegang ini, kemudian kucolek-colekkan puncaknya ke mulut vagina Yati.
17751Please respect copyright.PENANAP9Lrj2mOfF
17751Please respect copyright.PENANAVmtc3Gss1n
17751Please respect copyright.PENANAo2NkcqqmSc
Yati memejamkan matanya, dengan tangan mengepal-ngepal, mungkin geli. Lalu kudorong penisku dengan tekanan kuat….dan membenam sedikit demi sedikit. Kaki Yati kuangkat supaya menekuk dan berpijak di meja, lalu kuangkat sekalian sehingga lututnya berada di atas bahuku.
17751Please respect copyright.PENANAgRMyCyME15
17751Please respect copyright.PENANAtj0cCfKHYl
17751Please respect copyright.PENANAmRmU6IvZHA
Bebaslah kini aku mengentotnya, sambil menyingkapkan dasternya tinggi-tinggi, sehingga aku bisa mencapai sepasang payudaranya yang montok dan merangsang itu.
17751Please respect copyright.PENANAoCaFwjw7zd
17751Please respect copyright.PENANA5Mu7Y1ICpm
17751Please respect copyright.PENANAQA2EF2wzTZ
Tanpa harus menanggalkan kimonoku, tanpa harus menanggalkan daster Yati, aku tetap mendapatkan kenikmatan dalam menyetubuhinya. Di meja makan ini Yati sampai dua kali mencapai orgasme.
17751Please respect copyright.PENANA3HdZzqurWf
17751Please respect copyright.PENANAGLQrAKmiNf
17751Please respect copyright.PENANANxHXCG3Ebb
Dan aku semakin tahu, bahwa sosok pembantu jangan suka diremehkan. Karena ternyata pembantu seperti Yati ini bisa mendatangkan kepuasan juga. Kepuasan yang dengan mudah kudapatkan, tanpa harus pakai taktik begini-begitu.
17751Please respect copyright.PENANAPUR9vPCMFn
17751Please respect copyright.PENANAe7zCZuIRK9
17751Please respect copyright.PENANAMXrmq8kzPW
Selama istriku berada di Batam, aku mengenyang-ngenyangkan diri menyetubuhi Yati. Ia pun tampak sangat menikmati perlakuanku padanya. Terlebih setelah aku memberinya beberapa lembar uang merah. Ia senang sekali menerimanya.
17751Please respect copyright.PENANAGf3Aj9WJak
17751Please respect copyright.PENANAQJdwUBTqQL
17751Please respect copyright.PENANANoRpMebKZi
Peristiwa rahasiaku bersama Yati memang sangat mengesankan. Fisiknya memang memenuhi syarat untuk memuaskan lelaki. Tentu semuanya itu dirahasiakan. Di depan istriku, baik aku maupun Yati bersikap seolah tak pernah terjadi apa-apa. Untungnya Yati pun mengerti. Kalau ada istriku, dia bersikap cuek saja padaku. Bahkan melirik pun tidak. Mungkin karena dia menyadari bahayanya kalau istriku sampai tahu apa yang telah terjadi.
17751Please respect copyright.PENANAlXzLbdIpy6
17751Please respect copyright.PENANAlN1Vhw8gvk
17751Please respect copyright.PENANAdyayr0j4AO
Apakah semua ini bisa disebut sisi brengsekku sebagai seorang petualang? Entahlah. Biarkan saja orang lain menilaiku. Namun yang jelas ini baru Episode pertama dari Sisi Lain Sang Petualang.
17751Please respect copyright.PENANA4XVVwKimy0
Episode 2
17751Please respect copyright.PENANA3V4uODOK36
17751Please respect copyright.PENANAPivOnqB8Wi
17751Please respect copyright.PENANAAai1yNJUwF
“Bang…Uni Erna besok mau ke sini,” kata istriku pada suatu hari.
17751Please respect copyright.PENANAGGsEA1jDOF
“Ohya ?!”
17751Please respect copyright.PENANAFIul225zJe
“Iya. Bisa Abang jemput ke Jakarta kan?”
17751Please respect copyright.PENANAFKESjgWNOZ
“Boleh. Sama kamu juga kan?”
17751Please respect copyright.PENANAJA5yqWKe2R
“Abang aja sama Herman. Aku kan harus belanja. Toko kita udah pada habis stocknya.”
17751Please respect copyright.PENANAF02gT5ynzs
“Jam berapa mendaratnya?”
17751Please respect copyright.PENANAXXacK8VKRA
“Jam tujuh pagi katanya.”
17751Please respect copyright.PENANAMyAItIOI16
“Wooow….berarti jam tiga pagi juga harus berangkat.”
17751Please respect copyright.PENANA3g6TB52mHW
“Iya Bang….gakpapa kan?”
17751Please respect copyright.PENANAeOpnCwU8FI
“Iya deh. Sekalian mau ketemuan sama Pak Mansur yang nawarin kabel tembaga itu.”
17751Please respect copyright.PENANAq2ajxRoorC
“Iya terserah Abang. Yang penting jemput dulu Uni. Kalau Abang ada urusan bisnis, biarin Uni jalan-jalan dulu di Jakarta sama Herman.”
17751Please respect copyright.PENANAPSr34vqlcU
“Iya,” aku mengangguk,”kalau gitu, sekarang aku harus tidur…eh…pasangin alarm di jam dua pagi, biar jangan kesiangan.”
17751Please respect copyright.PENANAMVOadwib3T
“Iya,” sahut istriku sambil menyetel alarm di bekerku, “Herman gak ditelepon biar datang jam dua pagi?”
17751Please respect copyright.PENANAQoW1v0lgl0
“Oh, iya,” sahutku sambil mengambil hpku. Lalu kutelepon sopirku.
17751Please respect copyright.PENANAqFAln1BFt4
“Selamat malam Boss.”
17751Please respect copyright.PENANALvaIF9A8sQ
“Malam. Nanti jam dua siap-siap berangkat ke Jakarta ya.”
17751Please respect copyright.PENANAzU45JKaJuO
“Nanti malam Boss?”
17751Please respect copyright.PENANAYZm4QZcxOo
“Iya.”
17751Please respect copyright.PENANAwKq3Gj14QV
“Siap Boss. Jam dua saya sudah di rumah Boss.”
17751Please respect copyright.PENANAtTkk8OkOl9
Kusimpan hp di bawah bantalku, lalu tidur.
17751Please respect copyright.PENANA28Ws4M735M
Jam dua pagi alarm membangunkanku. Duh, padahal lagi enak-enaknya tidur. Biarlah, aku bangun saja. Nanti tidurnya kulanjutkan di mobil.
17751Please respect copyright.PENANASmFlx6pLIx
Istriku juga ikut bangun, “Mau dibikinin nasi goreng, Bang?” tanyanya.
17751Please respect copyright.PENANAfOQrfptg9i
“Gak usah. Bikinin kopi aja yang kental. SI Herman juga kasih kopi kalau sudah datang,” sahutku.
17751Please respect copyright.PENANAvc452UNDYk
Sejam kemudian mobilku sudah melesat cepat di jalan tol menuju Jakarta. Aku duduk di belakang, sambil rebahan di sepanjang jok belakang.
17751Please respect copyright.PENANAdTEGxHLmJ4
“Gak usah ngebut banget,” kataku kepada sopirku, “Pesawatnya juga mendarat jam tujuh. Masih lama.”
17751Please respect copyright.PENANAxsOzaSPpNC
Herman tidak menyahut. Tapi perintahku dilaksanakan, kecepatan mobilku terasa berkurang.
17751Please respect copyright.PENANA34iFDEicSQ
Tadinya kupikir kantukku akan datang lagi setelah berada di dalam mobilku. Tapi ternyata tidak. Aku bahkan menerawang kembali latar belakang istriku.
17751Please respect copyright.PENANAeukVp6ABYl
Istriku memang punya darah pedagang, karena orang tuanya pun pedagang yang sukses di Batam (meski mereka bukan asli Riau). Yang akan kujemput di bandara itu adalah kakak istriku bernama Erna, sementara istriku anak kedua. Adik-adiknya dua orang, dua-duanya laki-laki, yang sedang kuliah di Medan bernama Syahril, yang masih di SMA di Batam bernama Rizal.
17751Please respect copyright.PENANAgVfKLq6CjM
Perbedaan usia istriku dengan Uni Erna hanya setahun. Nama mereka pun hampir sama. Erna dan Erni. Kalau kunilai secara objektif, sebenarnya Uni Erna sedikit lebih cantik daripada istriku. Uni Erna punya kulit yang putih kekuningan seperti istriku. Tapi ia bertubuh lebih tinggi daripada istriku. Wajahnya pun lebih cantik daripada istriku.
17751Please respect copyright.PENANA7UKoQEGus2
Sayangnya nasib Uni Erna tidak sebaik istriku. Sampai saat ini, saat aku sedang menuju Jakarta untuk menjemputnya, ia belum juga menikah. Entah apa sebabnya. Padahal bentuk tubuh dan wajahnya memenuhi syarat untuk memikat kaum pria mana pun.
17751Please respect copyright.PENANAAxOmNeuFRi
Sejak baru lulus SD istriku sudah tinggal di Jakarta bersama pamannya. Di Jakarta pula aku pertama kali mengenal Erni yang lalu menjadi istriku. Dan aku baru tahu orang tua dan saudara-saudara istriku itu setelah mau menikah. Pesta pernikahanku dilaksanakan di Jakarta.Kata istriku, atas dasar ingin menghargai pamannya yang merawat istriku sejak kelas 1 SMP, maka pernikahan itu dilaksanakan di Jakarta, bukan di Batam.
17751Please respect copyright.PENANAYV1ROH19Ot
Ketika Uni Erna sudah berada di depan mataku di bandara Soekarno-Hatta, aku tertegun dibuatnya. Ia benar-benar makin cantik saja. Tapi kenapa belum ada juga yang mempersunting dirinya?
17751Please respect copyright.PENANAF8YSieEaxy
Seperti biasa kalau berjumpa dengan saudara ipar, kami berpelukan dan cipika-cipiki. Tapi aneh, ketika hal itu kami lakukan di bandara, ada desir aneh di dalam diriku. Mungkin karena harum parfum Uni Erni yang tersiar ke penciumanku. Atau ada yang lain? Ah, aku tak mau berpikir yang bukan-bukan. Dia itu kakak iparku.
17751Please respect copyright.PENANASP3Sm3r7JK
“Mana Erni?” tanya Uni Erna sambil menoleh ke kanan kirinya.
17751Please respect copyright.PENANAbIUH5dftqI
“Gak bisa ikut jemput, Ni,” sahutku, “hari ini dia harus belanja karena stock barang di toko sudah banyak yang habis.”
17751Please respect copyright.PENANAUmbOl432XB
“Oh…kudengar tokonya sudah makin besar dan lengkap ya.”
17751Please respect copyright.PENANAUne6jiKzeD
“Yah…kita kan harus berprinsip, hari ini harus lebih baik daripada kemaren.”
17751Please respect copyright.PENANA2XLPPYOHW3
“Dan di hari-hari mendatang harus lebih baik daripada hari ini kan?”
17751Please respect copyright.PENANANoWLjniXtR
“Iya Ni…”
17751Please respect copyright.PENANAPxKja04Qfj
Tak lama kemudian kami sudah berada di dalam mobil yang mulai jauh meninggalkan bandara.
17751Please respect copyright.PENANAQ27usno5mq
“Lewat Jagorawi aja,” kataku sambil menepuk bahu sopirku, “biar gak bosen, sekali-sekali lewat Puncak.”
17751Please respect copyright.PENANAAJJtYAkneK
“Siap Boss,” sahut sopirku, “Mudah-mudahan aja gak macet.”
17751Please respect copyright.PENANAJ5u7kRiMoq
“Gak lah. Sekarang kan bukan hari weekend.”
17751Please respect copyright.PENANAui7We7TqKL
Mobilku meluncur terus di jalan tol. Dengan sudut mataku aku mencuri-curi pandang ke arah kakak iparku yang berkali-kali menguap.
17751Please respect copyright.PENANA1X795ymHfd
“Uni ngantuk?” tanyaku.
17751Please respect copyright.PENANAtxZizhpuo8
“Iya. Tadi kan terbangnya masih subuh. Persiapannya dari jam dua pagi.”
17751Please respect copyright.PENANALDFA9wXPCS
“Hehehee…sama…saya juga bangun jam dua, Ni. Perjalanan dari Bandung ke Jakarta kan lebih lama daripada penerbangan Batam-Jakarta.”
17751Please respect copyright.PENANA73AytCfjyB
“Maunya sih istirahat dulu, Yad. Kalau naik pesawat, sejam juga serasa sepuluh jam. Bikin letih mental. Tapi…istirahat di mana ya?”
17751Please respect copyright.PENANAf028ymdvMi
“Gampang Ni. Nanti kita istirahat di Puncak, sampai badan Uni fresh lagi.”
17751Please respect copyright.PENANAXW5i3aqa0C
“Iya,” sahutnya sambil memejamkan mata. Dan tak lama kemudian ia tampak tertidur, dengan kepala disandarkan ke bahuku.
17751Please respect copyright.PENANAyNdp0qPp41
Aku diam saja. Sambil terus-terusan mengingatkan diriku sendiri. Kakak ipar ! Kakak ipar ! Kakak ipar !
17751Please respect copyright.PENANAYj4L1zGx4L
Tapi harum parfum yang dikenakannya terus-terusan menggodaku. Dan entah dari mana datangnya “kebaikan” ini, entahlah. Yang jelas ketika kusimpan bantal di pangkuanku, lalu kupersilakan ia merebahkan kepalanya di atas bantal ini, ia pun setuju. Sehingga aku bisa berpuas-puas mengamati wajahnya….yang semakin cantik pada waktu tidur.
17751Please respect copyright.PENANAG60YyBx1Qf
Dan terawanganku semakin tak menentu ketika ia bergumam, “Hhhhh….dingin banget acnya….”
17751Please respect copyright.PENANAFfNCm61xpB
Lalu ia menyimpan kedua telapak tangan di pipinya. Dan aku rela melepaskan jaket tebalku, untuk kuhamparkan di badannya. Seperti berat matanya dibuka, disusul ucapannya setengah bergumam, “Makasih….”
17751Please respect copyright.PENANANbQJ64r5SL
Tapi ia masih tampak kedinginan. Sehingga dengan senang hati kulingkarkan lenganku di lehernya, meski membuatku harus agak membungkuk.
17751Please respect copyright.PENANAsaO0740W83
“Acnya turunin, Man. Di satu aja,” kataku kepada sopirku.
17751Please respect copyright.PENANAFRDAty6UBb
“Ini sudah di satu Boss,” sahut Herman.
17751Please respect copyright.PENANAYVSCqYZksM
“Suhunya naikkan ke tengah, di atas duapuluh lah.”
17751Please respect copyright.PENANAq2O7G4bjls
“Oh, iya…lupa…”
17751Please respect copyright.PENANAjUUhcvX3cZ
“Nanti istirahat makan di……..” kataku sambil menyebut nama rumah makan besar di daerah Puncak.
17751Please respect copyright.PENANA7iNIF4pD9i
“Siap Boss.”
17751Please respect copyright.PENANABxxPFIxUke
Dan mobilku meluncur terus.
17751Please respect copyright.PENANAbAf3gfuNwX
Pergelangan tanganku yang masih memeluk leher Uni Erna terasa digenggam oleh kakak istriku itu. Ternyata Uni Erna sudah membuka matanya. Menatapku dengan senyum manis. Lalu seperti ada kekuatan magnetik yang menarikku…mengangkat kepala Uni Erna sedikit…dan mendekatkan bibirku ke bibir yang sedang tersenyum itu.
17751Please respect copyright.PENANAS7t3Nf95bG
Oh…aku mencium bibir tipis merekah itu. Ini untuk pertama kalinya aku mencium bibir kakak istriku! Dan ternyata tiada penolakan sedikit pun. Cuma ia memberi isyarat, menunjuk ke sandaran kursi sopir. Seolah-olah memberi peringatan agar jangan ceroboh karena ada orang ketiga di dalam mobil ini.
17751Please respect copyright.PENANAh1qiuH0EQf
Tapi lelaki di mana-mana juga mungkin sama seperti aku. Kalau dikasih sejengkal pasti minta sadepa. Dan jaketku yang masih menyelimuti bagian dada dan perut Uni Erna, kunaikkan ke atas, supaya bisa menutupi tanganku…agar jangan tampak dari luar bahwa tanganku mulai merayap ke belahan gaun bagian dadanya. Lalu kuperhatikan reaksi di wajahnya. Ternyata ia tetap tersenyum manis. Dan aku serasa mendapat angin baik. Untuk menyelinapkan tanganku ke balik bra Uni Erna. Lalu…oooh….aku sedang menyentuh payudara yang masih kencang dan hangat….menyentuh puting yang mengeras…. membuatku mulai meremas-remas dengan lembut. Dan Uni Erna malah memejamkan matanya. Mungkin ia sedang menikmati trampilnya tanganku membelai dan meremas buah dadanya.
17751Please respect copyright.PENANAkCVhhQkVhc
Rasanya waktu terlalu cepat berjalan. Tahu-tahu Herman sudah membelokkan mobilku ke kanan, ke tempat parkir rumah makan yang sudah kusebutkan tadi.
17751Please respect copyright.PENANALYcYrzg6tJ
Aku dan Uni Erna melangkah masuk. Herman tetap duduk di mobil. Dia lebih suka menerima uang makan dariku, lalu makan di warteg, sehingga uang makannya jadi banyak sisanya.
17751Please respect copyright.PENANAGbZcCv5ePE
Pada waktu melangkah masuk ke dalam rumah makan langgananku itu, aku menggandeng pinggang Uni Erna. Sehingga orang-orang pasti mengira kami sepasang suami istri.
17751Please respect copyright.PENANAHrI71DeJZ3
Dan pada waktu makan, Uni Erna yang duduk di depanku, sering melayangkan tatapan dengan senyum manis. Itu semakin meyakinkanku, bahwa ia bisa kumiliki.
17751Please respect copyright.PENANAuCx4IC3aXF
Maka kataku, “Nanti kita istirahat aja dulu di villa ya.”
17751Please respect copyright.PENANABUJR6HFNdt
“Boleh,” sahutnya tetap dengan senyum manis, “Tapi jangan nginap. Nanti Erni curiga dan marah.”
17751Please respect copyright.PENANAoWgmcnZTzS
“Iya. Nanti saya punya alasan kalau terlambat pulang. Mmm….kayaknya kalau aku ketemu dengan Uni dulu, pasti Uni yang saya pilih jadi istri.”
17751Please respect copyright.PENANAiAcfzRDjdp
“Kalau sudah tahu rahasiaku, kamu takkan ngomong gitu, Yad.”
17751Please respect copyright.PENANATIrfvjbnBb
“Maksudnya?” tanyaku heran.
17751Please respect copyright.PENANAgF4HDi4apL
“Nanti aja kuceritain.”
17751Please respect copyright.PENANABNiXZC26tM
“Malah jadi penasaran,” kataku sambil mengusap-usap punggung tangannya yang terletak di atas meja makan, “rahasia apa?”
17751Please respect copyright.PENANAsqAWwBP149
“Erni juga gak tau.”
17751Please respect copyright.PENANAtoUbnwT2G6
“Kalau Uni menceritakannya padaku, janji deh, aku takkan cerita ke Erni.”
17751Please respect copyright.PENANAxji42SeODf
Uni Erna menyapukan pandangan ke sekeliling, seperti takut ada orang lain yang mendengar. Tapi saat itu rumah makan masih sepi, karena hari masih pagi.
17751Please respect copyright.PENANAWeWmlFlE9E
Dengan nada sedih Uni Erna bercerita. Bahwa semasa masih di SMA ia pernah pacaran dengan seorang cowok. Sampai pada suatu malam, hubungannya dengan cowok itu kebablasan. Ia kehilangan kegadisannya malam itu. Dan celakanya, seolah mendapat kutukan, sepulangnya dari rumah orang tua Erna, cowok itu mengalami kecelakaan fatal motornya menabrak tiang listrik… dan cowok itu tewas di tempat kejadian. Dengan kepala pecah karena tak memakai helm.
17751Please respect copyright.PENANAwDhxls88zy
Meski cukup lama, akhirnya Uni Erna bisa melupakan peristikwa tragis itu. Tapi di sisi lain ia jadi takut menerima cinta cowok mana pun, karena merasa tidak perawan lagi. Dan takut dituntut pada malam pertama, seandainya sampai ada yang menikahinya.
17751Please respect copyright.PENANAWQExMv0OTI
Aku mendengarkannya dengan serius. Tapi di dalam hati aku malah merasa gembira. Karena kalau ia tidak perawan lagi, berarti aku bisa melangkah sejauh apa pun bersamanya.
17751Please respect copyright.PENANA37V1GaZb2J
Tak lama kemudian aku dan kakak iparku sudah berada di dalam mobil lagi. Herman sudah kupesankan untuk berbelok ke daerah yang banyak villanya di daerah Puncak ini.
17751Please respect copyright.PENANA4Y7T0JK1cH
Tak sulit mencari villa di hari kerja begini (bukan week end). Kupilih sebuah villa kecil dengan harga sewa relatif murah.
17751Please respect copyright.PENANA7HZB9ednT6
Setelah menutup dan menguncikan pintu villa, aku langsung meraih pergelangan tangan Uni Erna ke atas sofa. “Jadi sejak peristiwa itu Uni gak pernah mengalaminya lagi?” tanyaku sambil memeluk pinggangnya.
17751Please respect copyright.PENANA2P3pKv1F3U
“Mengalami apa?”
17751Please respect copyright.PENANAA5SeAGZ53e
“Hubungan…mmm… hubungan sex?”
17751Please respect copyright.PENANAsHJHjQ4y9D
“Gak,” Uni Erna menggeleng.
17751Please respect copyright.PENANAm3AAUzHvo4
“Masa sih?”
17751Please respect copyright.PENANA7DFpeRDcBV
“Disumpah pake kitab suci juga aku mau. Cuma sekali itu saja.”
17751Please respect copyright.PENANAtZMosrWNUc
“Jadi sekarang akan terjadi yang kedua kalinya denganku ya?”
17751Please respect copyright.PENANAly5OfGevYv
“Emang kamu mau? Aku kan kakak iparmu, Yad.”
17751Please respect copyright.PENANAfvwHTejAu8
“Kalau aku boleh jujur….sejak melihat Uni di bandara tadi….rasanya ada sesuatu yang menyentuh hatiku. Uni ngerti kan?”
17751Please respect copyright.PENANAJISyyjD69U
“Tapi awas kalau sampai Erni tau…” kata kakak iparku sambil merebahkan kepalanya di atas pangkuanku. Seperti waktu di dalam mobil tadi.
17751Please respect copyright.PENANAanRCLXXtBY
“Gaunnya lepasin ya…biar jangan kusut,” kataku sambil meraba-raba gaun di bagian punggungnya.
17751Please respect copyright.PENANAYUUknxyIjG
Uni Erna duduk membelakangiku. Seperti mempersilakanku untuk menarik ritsleting di punggungnya.
17751Please respect copyright.PENANALr2a8q0R1Y
“Jangan samakan aku dengan cowok mana pun, karena aku siap menerima Uni apa adanya,” ucapku waktu menurunkan gaun abu-abu itu. Menurunkannya terus…sampai terlepas dari kakinya.
17751Please respect copyright.PENANA5SY6Bfbxvm
“Sangat sangat mulus….Oh, Uni….” pujiku sambil mengelus perutnya…betisnya, pahanya….lalu kuciumi betis dan paha putih mulus itu….dan Uni Erna merebahkan diri di sofa.
17751Please respect copyright.PENANAlPhv3JfxMF
Pada waktu menciumi pangkal paha Uni Erna, terlihat di balik celana dalamnya ada yang menggunduk dan hitam. Maka tanpa basa-basi lagi kutarik celana dalam putih tipis ini….wow…ternyata berbeda dengan istriku yang selalu mencukur habis…punya kakak iparku ini gondrong sekali !
17751Please respect copyright.PENANAySbQ0Xcv2K
Ketika aku menyibakkan bulu kemaluan lebat ini, Uni Erna diam saja. Tapi setelah kudaratkan mulutku di celah yang sudah kusibakkan ini, ia mengejut, “Yadi….! Diapain?”
17751Please respect copyright.PENANAX0R7RiNSbV
Aku tidak menjawabnya dengan lisan. Jawabanku adalah jilatan lidahku di celah kemaluan kakak iparku….jilatan di clitorisnya….semua bagian permukaan kemaluan Uni Erna kujilati dengan sangat bersemangat.
17751Please respect copyright.PENANA7ATBjnZIyF
“Yadiii….aaaah….Yadiii….aaaaaah….Yadiiii….aaaaah……” cuma itu yang terlontar dari mulut kakak iparku ketika aku sedang giat-giatnya menjilati kemaluannya. Bahkan sesekali kuisap-isap clitorisnya, sehingga Uni Erna semakin mengejang-ngejang.
17751Please respect copyright.PENANAv2QUlbSqPs
Aku percaya kalau Uni Erna baru satu kali merasakan hubungan sex. Karena kulihat liang kemaluannya masih sangat kecil, sehingga aku harus membasahinya dulu dengan air liurku bercampur dengan lendir libido kakak iparku. Supaya nanti ia tidak kesakitan waktu kuteroboskan penisku yang memang lebih panjang dan gede daripada ukuran rata-rata orang Indonesia.
17751Please respect copyright.PENANA6UB0L36qOj
Setelah liang vagina Uni Erna terasa cukup basah, secepatnya kulepaskan seluruh pakaianku.
17751Please respect copyright.PENANA9P8Mu4e0TZ
“Iiih…Yadi….punyamu gede banget….” Uni Erna terbelalak ketika melihat penisku yang sudah tegak sempurna ini. Tapi ia berkata begitu sambil menanggalkan behanya.
17751Please respect copyright.PENANAO5TogoFedX
Sebagai jawaban, kuangkat tubuh Uni Erna dan memindahkannya ke atas tempat tidur. Setelah Uni Erna celentang, aku mengarahkan moncong penisku ke mulut vaginanya yang sudah kubikin basah kuyup tadi.
17751Please respect copyright.PENANAyoT4CUdmj0
“Mmmmhhhhhhhhhhhh……!” aku mengedan ketika mendorong batang kemaluanku…dan berhasil….membenam agak dalam ke dalam liang kewanitaan yang terasa sempit tapi sudah licin ini.
17751Please respect copyright.PENANAkLfNjkM383
Disusul ucapan Uni Erna yang tersengal, “Oooh…Yadi….aku…aku menjadi milikmu sekarang….Yaaad….”
17751Please respect copyright.PENANA5gvhNra6Zq
“Aku juga mulai saat ini menjadi milik Uni,” sahutku sambil mengayun batang kemaluanku dengan hati-hati, karena takut menyakiti kakak iparku.
17751Please respect copyright.PENANAMnjOqiNn2T
Uni Erna mendekap pinggangku sambil memejamkan matanya. Sementara aku mulai bisa mengayun penisku secara full, dalam arti sudah bisa membenamkan sepenuhnya pada waktu aku mendorongnya. Maka sambil memeluk leher Uni Erna, aku pun mulai menciumi bibirnya. Yang lalu disambut dengan lumatan mesra, sementara matanya pun mulai terbuka lagi. Tanganku pun tak tinggal diam. Mulai beraksi meremas-remas payudaranya yang tidak sebesar payudara istriku, namun masih kencang sekali.
17751Please respect copyright.PENANAlN0KgaSH2w
“Yadiii….aaahhh…Yadiiii….duuuh…aku benar-benar…. menjadi milikmu, Yaaad…” ucap kakak iparku sambil menatapku.
17751Please respect copyright.PENANAOGRLWSyGW4
“Iya Uni sayang…..aku juga sudah menjadi milik Uni….” sahutku disusul kecupan mesraku di bibirnya.
17751Please respect copyright.PENANAH9AwsciFFX
Dan kalau aku boleh berjujur diri, kakak iparku ini adalah perempuan tercantik yang pernah kumiliki. Hal itu kusampaikan sejujurnya, meski tengah menyetubuhinya, “Uni….sejak aku masih remaja sampai saat ini, Uni adalah perempuan tercantik yang pernah kumiliki….”
17751Please respect copyright.PENANAPg8CZu9inh
Uni Erna menyambut pengakuanku dengan ciuman, lalu berkata terengah, “Oh Yadi….tau gak….sekarang aku sudah jatuh cinta padamu, Yad….”
17751Please respect copyright.PENANAemsZt4flQw
“Aku juga Uni….sejak di bandara tadi…aku sudah merasakannya…”
17751Please respect copyright.PENANAewOixvqEPQ
Dan Uni Erna mulai terkejang-kejang, kadang terasa bergetar pada saat penisku makin gencar menghajar liang kewanitaannya yang terasa sempit sekali…yang luar biasa nikmatnya, karena gesekan demi gesekan dinding lubang vaginanya dengan penisku, sangat terasa mencengkram.
17751Please respect copyright.PENANAWlA2jOenFE
“Duuuh…..Yaaad…..” rintih Uni Erna pada suatu saat, “ini terasa ada yang mau….mau lepas….Yaaad….Yaaaaaad….”
17751Please respect copyright.PENANA5hkRKuih0I
Aku cukup mengerti bahwa Uni Erna sudah menuju puncak orgasmenya. Maka dengan sigap aku menanggapinya dengan enjotan yang lebih ganas…dengan remasan yang menggila di payudara indahnya….dengan lumatan garang di bibirnya….lalu kurasakan tubuhnya menggeliat….mengejang…mengejut-ngejut……disusul dengan elahan nafas panjangnya…., “…..aaaaaaaaaa….aaaaaaah…..”
17751Please respect copyright.PENANAfpyjHjHp03
Batang kemaluanku masih mendesak sedalam-dalamnya. Kubiarkan seperti itu sambil menikmati kedutan-kedutan yang sangat terasa di dinding liang kewanitaannya. Bahkan setelah tubuh Uni Erna melemas, setelah pelukannya mengendur…aku masih tetap menancapkan batang kemaluanku…cuma bibirku yang tetap melumat bibirnya…..
17751Please respect copyright.PENANAHe7MNZwd5b
Biarlah ia meresapi arti orgasme dalam persetubuhan dengan lelaki yang mulai dicintainya. Agar semuanya ini terasa indah sekali baginya.
17751Please respect copyright.PENANAa79qELhQmB
Sesaat kemudian aku mulai menggeser-geserkan kembali penisku….dengan gerakan perlahan maju mundur….makin lama makin cepat….makin garang…..o, betapa nikmatnya menyetubuhi kakak iparku yang jelita ini !
17751Please respect copyright.PENANA6yMzx8OXqA
Aku tak mengubah posisi, karena mungkin Uni Erna belum berpengalaman melakukannya. Biarlah, kali ini aku tak merasa penting mengubah posisi. Karena dalam posisi klasik begini pun terasa nikmat sekali.
17751Please respect copyright.PENANAy0E4lcKfIU
Setelah bermenit-menit aku mengenjot penisku, Uni Erna mulai merintih-rintih histeris lagi…mulai meremas-remas dan mengacak-acak rambutku lagi….
17751Please respect copyright.PENANABISwuWN42T
Untuk kesekian kalinya aku mendapatkan wanita yang kuinginkan, tanpa kendala yang berarti. Bahkan aku selalu merasa mudah saja mendapatkannya. Apakah ini karena aku punya daya tarik di mata kaum hawa, atau memang perjalanan hidupku sudah ditakdirkan selalu dihiasi sosok perempuan? Entahlah. Yang jelas, ketika aku merasakan Uni Erna mau orgasme lagi, kupercepat gerakan batang kemaluanku, karena aku ingin meletuskannya dalam waktu bersamaan dengan orgasmenya kakak iparku.
17751Please respect copyright.PENANA8MktC6iQCI
Lalu kami seperti manusia kesurupan. Saling cengkram, saling lumat dan saling remas. Sementara penisku menyodok-nyodok dengan kencangnya. Sampai pada suatu saat Uni Erna memekik lirih sambil menjambak rambutku…disusul dengan kedutan-kedutan liang kewanitaannya…disusul dengan bermuncratannya air maniku…membanjiri liang surgawi yang hangat itu……
17751Please respect copyright.PENANAzbWpwnbCXG
Dan manakala semuanya sudah terurai semua, Uni Erna menciumiku sambil membisiki telingaku, “Yadi….aku cinta kamu…..”
17751Please respect copyright.PENANAIvIHWGFPIg
Episode 3
17751Please respect copyright.PENANAnxUZa5xGCA
17751Please respect copyright.PENANASQTTz8AKT7
17751Please respect copyright.PENANA3vWY87XdqF
Uni Erna menanamkan cerita baru di dalam kehidupanku. Cerita yang harus kurahasiakan, jangan sampai istriku tahu, karena aku tak mau disebut lelaki brengsek, meski mungkin sebenarnya brengsek juga. Ya pembantu ya kakak ipar diembat juga.
17751Please respect copyright.PENANAjLurqJds2f
Tapi suka tidak suka, orang-orang banyak yang bilang bahwa faktor keberuntunganku memang selalu bersinar (meski sifatku jelek gini).
17751Please respect copyright.PENANA7SEi8pItaJ
Dalam perjalanan pulang, Uni Erna jadi mesra sekali sikapnya padaku. Membuatku senang dan bangga karena telah mendapatkan hatinya.
17751Please respect copyright.PENANA1bBuWDMiku
Setahuku, wanita itu kalau sudah didapatkan tubuhnya satu kali saja, berarti selanjutnya akan ada yang kedua, ketiga, keempat dan seterusnya.
17751Please respect copyright.PENANAVN940EUYK3
“Aku mau nyari kerja di Jakarta nanti, Yad. Udah suntuk di Batam terus,” kata Uni Erna dalam perjalanan pulang.
17751Please respect copyright.PENANAIjtib43LOf
“Ngapain kerja di Jakarta? Mending di rumahku aja. Kan bisa kerjasama dengan Erni.”
17751Please respect copyright.PENANAJWiQg2BwoN
“Aku gak punya bakat dagang, Yad. Beda dengan Erni. Karena Erni tumbuh dewasanya bersama pamanku yang di Jakarta.”
17751Please respect copyright.PENANAladInZib2r
“Tapi orangtua Uni kan pedagang juga.”
17751Please respect copyright.PENANAtIcISYj00M
“Iya sih…tapi aneh, aku sama sekali gak ketarik buat dagang-dagangan. Aku mau kerja biasa aja.”
17751Please respect copyright.PENANAW11QFYO2fB
“Tapi aku takut,” bisikku, “takut Uni kecantol cowok lain di Jakarta.”
17751Please respect copyright.PENANAEK9DhN9DwV
Uni Erna menjawab dengan bisikan juga, “Gak mungkin, sayang. Hatiku sudah jadi milikmu.”
17751Please respect copyright.PENANAK7vzAyBa21
“Yakin?”
17751Please respect copyright.PENANADPCdg5Oo0J
“Sangat yakin. Tapi aku jangan dibiarkan kesepian di Jakarta. Harus ditemani secara rutin, minimal sekali seminggu. Bisa?”
17751Please respect copyright.PENANAGO9HWWQzVx
“Sangat bisa,” sahutku.
17751Please respect copyright.PENANAicPVkEllXY
Lalu kami saling berpegangan tangan. Saling remas dengan hangatnya.
17751Please respect copyright.PENANAh8q8ktdFCw
Di Cianjur kusuruh Herman berhenti di toko oleh-oleh Cianjur.
17751Please respect copyright.PENANAQr3i4ouZUH
“Erni seneng manisan Cianjur,” kataku ketika sama-sama dari mobil.
17751Please respect copyright.PENANAwByqX4PZyB
“Ohya?! Dalam soal selera pun Erni beda denganku ya?”
17751Please respect copyright.PENANAHsRtPyarpo
“Emang Uni gak suka?”
17751Please respect copyright.PENANA50JFAkMsbk
“Gak,” Uni Erna menggeleng, “Aku suka buah-buahan segar aja.”
17751Please respect copyright.PENANAI4iiUe2IPW
“Selera Uni emang beda dengan Erni ya? Itunya juga bertolak belakang.”
17751Please respect copyright.PENANAltq50V4cQQ
“Apanya?” Uni Erna menatapku.
17751Please respect copyright.PENANAfJqGTJ8oDW
Takut ada yang mendengar, aku menjawabnya dengan bisikan lagi, “Yang di bawah perut Uni itu….dahsyat sekali rambutnya. Erni sih main cukur mulu.”
17751Please respect copyright.PENANAYIvVwAPXGp
“Ohya? Aku kan belum nikah Yad. Gak berani seperti Erni. Takut ada anggapan suka mainin itu…”
17751Please respect copyright.PENANAo6VesUllZN
Belum habis Uni Erna bicara, tiba-tiba bahuku ditepuk orang. Aku terkejut dan menoleh ke arah orang yang menepuk bahuku itu. Seorang lelaki tampan yang sebaya denganku dan seorang wanita cantik berperawakan tinggi langsing tampak tersenyum-senyum padaku.
17751Please respect copyright.PENANAVs5jusjtS9
“Jaka ?!” seruku sambil memegang pergelangan tangan lelaki itu.
17751Please respect copyright.PENANAZM4bcTwMhM
“Hehehee…untung masih ingat ! Apa kabar Yad?” sahut lelaki yang ternyata bekas teman sekelas di SMAku dulu.
17751Please respect copyright.PENANAyAHUCcPUl3
“Baik…eh…ini Furry kan?” kataku sambil mengulurkan tangan ke arah wanita cantik yang perawakannya sama dengan Uni Erna (tapi sejujurnya kuakui, Uni Erna sedikit lebih cantik daripada Furry).
17751Please respect copyright.PENANAfujKvKU4er
“Iya, masih ingat juga sama adik kelas ya?” wanita yang memang bekas adik kelasku itu menjabat tanganku. Lalu menoleh ke arah Uni Erna sambil berkata ramah, “Ini istri Bang Yadi?”
17751Please respect copyright.PENANACzNvENrpwL
“Hehehe…dia kakak kandung istriku. Dia baru datang dari Batam, aku jemput dari bandara tadi.”
17751Please respect copyright.PENANAxWmPMVCsKr
“Oh…kirain….” Furry pun berjabatan tangan dengan kakak iparku sambil menyebutkan namanya. Uni Erna juga memperkenalkan namanya. Kemudian Jaka berjabatan tangan dengan Uni Erna.
17751Please respect copyright.PENANABAQLoFZWdI
Kemudian kami bercerita singkat. Tentang aku yang baru punya anak seorang, sementara Jaka sudah punya anak dua orang.
17751Please respect copyright.PENANA0Hkx1dtlv3
Karena kami terlalu asyik ngobrol dengan teman yang sudah bertahun-tahun tak berjumpa, sampai lupa pada Furri dan Uni Erna yang tampak sedang ngobrol juga.
17751Please respect copyright.PENANAlz2zDxC7dd
“Eh…Uni maaf, tolong beliin manisan salak dan mangga ya. Kami lagi kangen-kangenan dulu nih,” kataku sambil menyerahkan dua lembar uang merah.
17751Please respect copyright.PENANATAWhdwt3pf
Uni Erna agak bingung, “Aku gak tau yang seperti apa?”
17751Please respect copyright.PENANAk1SNkLhwt4
“Itu ada Furry…dia pasti lebih tau daripada aku….tolong tunjukin manisan yang bagus ya Fur,” kataku kepada bekas adik kelasku yang sekarang sudah jadi istri Jaka.
17751Please respect copyright.PENANAucAF6pDavY
Furry mengangguk, lalu membimbing Uni Erna masuk ke toko oleh-oleh Cianjur itu.
17751Please respect copyright.PENANAtUsu6PJOnp
Pada saat itulah Jaka berkata perlahan, “Kirain itu istrimu…cantik banget.”
17751Please respect copyright.PENANAsOJiPVfJ8d
“Bukan. Kamu belum pernah ketemu sama istriku ya?”
17751Please respect copyright.PENANAcKxwTN3Gzs
“Belum. Abisnya kawin juga gak ngundang-ngundang. Jadi dia itu kakak istrimu? Wuih…kalau dia istrimu, aku mau deh wife swap sama kamu.”
17751Please respect copyright.PENANAlLyFuAiGuG
Aku agak kaget. Tapi lalu bertanya, “Kamu sudah pernah swing?”
17751Please respect copyright.PENANAja1K56j4PR
“Udah,” Jaka mengangguk, “Tapi baru satu kali. Kamu pernah?”
17751Please respect copyright.PENANArbBYwyy3tT
“Pernah. Satu kali juga?”
17751Please respect copyright.PENANAmWTrZHKcne
“Luar biasa mengesankan kan?”
17751Please respect copyright.PENANA5OvXaFVrGl
“Iya. setelah swing itu, aku jadi sangat bergairah untuk menggauli istriku. Sayang temanku itu pindah ke Gorontalo. Dan aku gak mau swing dengan orang yang belum kukenal baik.”
17751Please respect copyright.PENANAYLzZ0WRmcK
“Iya…harus hati-hati juga nyari teman swingnya. Salah-salah malah ketipu kita nanti.”
17751Please respect copyright.PENANAqqcaXJsRHA
“Begini aja,” kataku serius, “Kalau benar-benar mau swing…ayo deh.”
17751Please respect copyright.PENANA6LXOdOBLyM
“Serius nih?”
17751Please respect copyright.PENANAJXkojRnNzW
“Sangat serius.”
17751Please respect copyright.PENANAryGZx4t95j
“Tapi aku kan belum lihat istrimu.”
17751Please respect copyright.PENANAFXqTqMmsYv
Aku spontan mengeluarkan hpku. Lalu kucari foto-foto istriku dalam keadaan telanjang itu. Lalu kuperlihatkan padanya.
17751Please respect copyright.PENANAUbrakSKjcn
Jaka melotot, “Ooooh…maaaak !” serunya tertahan, “Istrimu malah lebih sexy daripada kakaknya ! Toket gede bokong gede….deal ! Aku mau ! Kapan?”
17751Please respect copyright.PENANA8P75uLXl3P
“Begini…kakak iparku itu mungkin akan menginap di rumahku barang semingguan. Kalau dia sudah pulang, kita laksanakan deh. Ohya kita tukaran nomor hp dulu dong. Biar bisa komunikasi sebelum swing nanti.”
17751Please respect copyright.PENANAXSTkdLYzGv
Lalu kami saling tukaran nomor hp. Aku pun minta foto Jaka dibluetoothkan ke hpku, untuk kuperlihatkan kepada istriku nanti. Gilanya, yang Jaka share ke hpku itu foto dia sedang memegang batang kemaluannya dalam keadaan telanjang bulat ! Tapi tak apalah…karena Jaka pun membluetoothkan fotonya dalam pakaian olah raga. Dan aku yakin istriku takkan menolak, karena tampang dan bentuk Jaka lebih bagus daripada Edo.
17751Please respect copyright.PENANA514Isz9FLW
Tak lama kemudian Uni Erna dan Furry muncul dari dalam toko oleh-oleh itu. Aku dan Jaka pun menghentikan obrolan wife swap itu.
17751Please respect copyright.PENANAiOZPLmb5Ft
“Nanti kita lanjutkan ngobrolnya di hp ya,” kataku sambil menepuk bahu Jaka.
17751Please respect copyright.PENANAwM4j7cslSW
“Oke. Gak mau makan dulu nih di sana,” Jaka menunjuk ke sebuah rumah makan.
17751Please respect copyright.PENANA1LA7J0FD0g
“Nggak ah. Masih kenyang. Tadi makan di Puncak. See you all…”
17751Please respect copyright.PENANAGnkbluNz16
“Daag…” Jaka melambaikan tangannya dengan senyum.
17751Please respect copyright.PENANAg1RfYpexuj
Tak lama kemudian aku dan Uni Erna sudah berada di dalam mobil yang sudah Herman jalankan lagi di jalan raya.
17751Please respect copyright.PENANADw0NF392yt
“Yang tadi itu bekas teman di SMA?” tanya Uni Erna.
17751Please respect copyright.PENANA8xgSxQEwBa
“Iya. Jaka bekas teman sekelasku. Istrinya bekas adik kelasku. Waktu aku kelas tiga, dia baru kelas satu.”
17751Please respect copyright.PENANAehvHKfRmul
“Cantik ya istrinya.”
17751Please respect copyright.PENANAVupERPGOIP
“Aaaah…Uni lebih cantik…” kataku sambil meremas-remas tangan kakak iparku.
17751Please respect copyright.PENANAd2ZjOYpgXD
Uni Erna senang dengan pujianku itu. Terbukti, ia langsung mencium pipiku, tanpa takut-takut kelihatan Herman dari kaca spion lagi.
17751Please respect copyright.PENANABYRcRktpxG
17751Please respect copyright.PENANAqcijq1vr0C
Setelah berada di rumahku kembali, sebenarnya banyak yang terjadi di antara aku dengan kakak iparku. Tapi rekan-rekan [DS]er pasti ingin lebih tahu apa yang terjadi dengan pasangan suami istri bernama Jaka dan Furry itu kan? Hihihi…terlalu banyak kejadian yang kualami, sampai bingung mana dulu yang harus kuceritakan. Tapi ini benar-benar true story, bro/sis !
17751Please respect copyright.PENANAQMKBvFCui3
Setelah mengantarkan Uni Erna ke rumah pamannya di Jakarta, aku dan istriku pulang ke kotaku. Di perjalanan pulang itu aku ingin menceritakan rencanaku bersama teman seSMA itu. Tapi aku tahan keinginan itu, karena ada Herman yang sedang nyetir di depan kami.
17751Please respect copyright.PENANAjb3gBxwW2d
Sesampainya di rumah, aku mengajak istriku mandi. Dan ia menurut saja, karena suami-istri mandi bareng itu tidak aneh. Bahkan ia paling suka kalau aku menyabuni tubuhnya, terutama bagian di antara kedua pangkal pahanya.
17751Please respect copyright.PENANAC9MwUelQOG
Ia juga tak menolak ketika aku mengajaknya bersetubuh sambil berdiri di dalam kamar mandi. Entah kenapa, baru membayangkan swing dengan Jaka saja, gairah seksualku langsung menggebu-gebu.
17751Please respect copyright.PENANAzVzBsXfYJO
Tapi sengaja persetubuhanku tak kuselesaikan di kamar mandi. Kucabut penisku dari dalam liang vagina istriku sambil berkata, “Ntar lanjutin di kamar aja ya. Sekarang kita mandi aja dulu.”
17751Please respect copyright.PENANAaavCkcCXug
Istriku mengangguk sambil memutar kran shower air hangatku. Kami pun membilas sisa-sisa air sabun yang masih menempel di tubuh kami.
17751Please respect copyright.PENANA9dG8hcplPH
Setelah mengeringkan tubuh kami dengan handuk, kami pun kembali ke kamar dalam keadaan masih telanjang.
17751Please respect copyright.PENANAyRpgwcq3hz
“Ntar…istirahat dulu…” kataku sambil menarik kain sarung yang terlipat di dekat bantalku. Lalu kukenakan kain sarung itu, sementara istriku juga mengeluarkan kimononya dari dalam lemari pakaian dan mengenakannya tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
17751Please respect copyright.PENANAMK2TifP0cE
“Sayang,” kataku, “Waktu jemput Uni tempo hari, aku ketemu bekas teman sekelas di SMA dulu, bersama istrinya yang dulu bekas adik kelasku.”
17751Please respect copyright.PENANAN5KTYikzLm
“Wah, pasti seru dong ketemu teman masa remaja…”
17751Please respect copyright.PENANAqljNIkU4vR
“Iya…Kami kangen-kangenan karena sudah bertahun-tahun gak pernah jumpa. Tapi pada waktu istrinya ke dalam toko bersama Uni, dia membisikkan sesuatu padaku.”
17751Please respect copyright.PENANAmrHW5mF44N
“Bisikin apaan? Paling juga ngajak minum-minum ya?”
17751Please respect copyright.PENANACJWcF69PpZ
“Dia ngajak swing….seperti waktu dengan Edo dulu.”
17751Please respect copyright.PENANA6Z0qukkPZ4
“Iiiih…Abang….kok bisa? Dia kan belum pernah lihat aku.”
17751Please respect copyright.PENANAc26x3TPTom
“Aku udah kasih lihat fotomu….foto yang lagi telanjang itu…”
17751Please respect copyright.PENANAyexsXoxt3k
“….Baaang….! Malu dong…!”
17751Please respect copyright.PENANAXlBDbgIGTb
“Apaan malu? Dia itu sahabat karibku. Aku senang sekali bisa bertemu dengan dia. Lihat nih foto temanku itu…namanya Jaka,” kataku sambil memperlihatkan foto Jaka yang sedang mengenakan pakaian olah raga.
17751Please respect copyright.PENANARO2T57kd1Z
Istriku melihat foto itu tanpa komentar.
17751Please respect copyright.PENANAkuE74JIy3Y
“Tampan kan? Lebih tampan daripada Edo lah. Pokoknya aku juga pilih-pilih siapa teman yang boleh kita ajak swing,” kataku sambil membuka foto yang satu lagi, foto Jaka sedang telanjang sambil memegang batang kemaluannya yang tampak ngaceng sekali. Lalu memperlihatkannya kepada istriku, “Nih…foto sekujur tubuhnya…sexy kan?”
17751Please respect copyright.PENANAGv1ElvUGMQ
“Aaaau….! ” istriku memekik tertahan sambil memegang kedua belah pipinya, “Kok bisa sih dia ngasih foto telanjang gitu?”
17751Please respect copyright.PENANAFBHfyRhTdP
“Kan biar kamu tau dulu orangnya. Supaya nanti pas ketemuan bisa langsung action,” kataku sambil memperbesar foto Jaka itu, kufokuskan ke tangan dan batang kemaluannya itu, “Ininya nanti dikasihin padamu, sayang….”
17751Please respect copyright.PENANACf3fTCWeRL
“Iiih…Abang…” istriku tersipu, “Tapi Abang juga akan nidurin istrinya kan?”
17751Please respect copyright.PENANAUEcYDXqbFn
“Iya. Adil kan?”
17751Please respect copyright.PENANAOhHBUMNZS3
Istriku terdiam.
17751Please respect copyright.PENANAflArof6yQo
“Setuju kan? Iya setuju laaaah…..masa sama lelaki tampan gitu gak mau.”
17751Please respect copyright.PENANAj9nVtdzVYp
“Emang kapan janjian ketemunya?”
17751Please respect copyright.PENANAqwfz7EWHMx
“Tinggal nunggu kepastian dari kita. Tempo hari kan ada Uni. Makanya aku minta waktu sampai Uni ke Jakarta.”
17751Please respect copyright.PENANAp8Q631AgpG
“Di mana ketemuannya?”
17751Please respect copyright.PENANAq1YaCQtjSY
“Di sini ajalah. Biar gak usah buang-buang duit buat villa atau hotel,” kataku, “Kamar di atas kan ada tiga. Yang satu sudah dibenahi. Tinggal benahi kamar satunya lagi aja.”
17751Please respect copyright.PENANA1RxRw4fOMc
“Abang….baru dengarnya aja aku udah degdegan nih…” kata istriku sambil memegang pergelangan tanganku erat-erat.
17751Please respect copyright.PENANAoLS0oeJqlB
“Kamu lebih suka ramai-ramai main berempat dalam satu ruangan, atau mending pisah kamar seperti waktu pertama kali dengan Edo dulu?”
17751Please respect copyright.PENANAPyfWONiSuc
“Ya, mending pisah lah. Ramai-ramai gitu malah gak bisa menghayati.”
17751Please respect copyright.PENANAqumwY1AU3A
Wow…istriku bilang “menghayati” ! Pasti dia terkesan waktu pertama kali dia disetubuhi oleh Edo di kamar terpisah dengan kamarku itu.
17751Please respect copyright.PENANA5Nr4FBrhbI
Apalagi nanti…dia akan digauli oleh lelaki yang lebih tampan daripada Edo.
17751Please respect copyright.PENANA5feOx4w1vN
“Oke,” kataku, “kalau gitu besok pagi beresin kamar yang paling ujung ya. Biar jangan berdampingan benar dengan kamar yang sudah dibenahi itu. Dan malamnya, temanku itu akan datang bersama istrinya.”
17751Please respect copyright.PENANAP38LoMmEW4
“Secepat itu Bang?”
17751Please respect copyright.PENANAAtl7jhKPuu
“Cepat apa? Aku dan Jaka kan sudah bersepakat beberapa hari yang lalu…pas waktu Uni baru datang itu…”
17751Please respect copyright.PENANAFG0oRJrLg3
“Kalau ada si Yati sih tinggal perintahin doang. Besok aku harus beresin sendiri,” kata istriku membuatku terkesiap, karena mendengar nama pembantu disebut-sebut.
17751Please respect copyright.PENANAPSV0V5pVmM
“Oh, iya…Yati kok lama bener pulang kampungnya ya. Biasanya cuma dua-tiga hari. Sekarang udah lebih dari dua minggu…gak ngirim kabar apa-apa?”
17751Please respect copyright.PENANAoRBz61h4gk
“Nggak. Kutelepon juga hpnya gak aktif terus. Padahal janjinya mau balik lagi dalam tiga hari juga.”
17751Please respect copyright.PENANAPpnUWbIeI2
“Ya udahlah. Besok kubantuin beresin kamar-kamar di atas. Yang udah dibenahi juga pasti harus dibersihkan dulu,” kataku sambil memeluk istriku, “Pokoknya besok malam kamu akan menjadi milik temanku yang tampan itu…..hihihi…baru bayanginnya aja aku udah nafsu berat neh…” ucapanku itu kususul dengan pelepasan sarungku, lalu membuka kimono istriku. Dan blesssss…..kami lanjutkan persetubuhan yang terputus di kamar mandi tadi.
17751Please respect copyright.PENANAVFbUWVnaNG
Ini memang aneh tapi nyata. Bahwa ketika perasaan cemburuku melanda batinku,, bangkitlah gairah seksualku, bahkan terkadang demikian bergejolaknya, sehingga aku mampu melakukan lebih hebat daripada sebelum dilanda kecemburuanku.
17751Please respect copyright.PENANASSqWbkcc62
17751Please respect copyright.PENANAOIe6rJiB5O
Esok paginya kutelepon Jaka. Mengundangnya untuk datang ke rumahku nanti malam. Jaka menyambut undanganku dengan suara bersemangat. Setelah mematangkan rencanaku dengan teman lama itu, kubantu istriku membereskan kamar-kamar di atas. Yang sudah dibenahi juga kami bersihkan. Dipasangi parfum pengharum ruangan yang baru di indoor ACnya. Hal yang sama kami lakukan di kamar paling ujung, karena ketiga kamar itu bentuk dan ukurannya kembar. Sementara kamar yang tengah kami letakkan 1 set sofa dan hiasan-hiasan dinding saja. Karena rencanaku nanti malam Jaka dan istrinya akan kuajak ngobrol di kamar tengah ini dulu. Setelah sama-sama sange…ya masuk ke kamar masing-masing. Jaka dan istriku masuk ke kamar yang satu, aku dan Furry masuk ke kamar lainnya.
17751Please respect copyright.PENANA8n3u3KGdlq
17751Please respect copyright.PENANAP7IqioHn06
Setelah semuanya beres dan bersih, aku hampiri Herman yang sudah menunggu di toko, asyik ngobrol dengan Mimin.
17751Please respect copyright.PENANAgTSsqPWSxf
“Beliin minuman di toko langgananku itu ya,” kataku sambil menyerahkan selembar kertas yang sudah ditulisi daftar minuman yang harus dibelinya.
17751Please respect copyright.PENANA1wrcsxW2g6
“Siap Boss,” sahut Herman sambil memasukkan uang untuk membeli minuman itu ke dalam jaket kulitnya.
17751Please respect copyright.PENANAzb6MpLLlve
Begitu Herman berangkat, hpku berdering. Dari Jaka. Kuangkat:
17751Please respect copyright.PENANAIkhFNNBs1D
“Yad, nanti malam itu kira-kira jam berapa?”
17751Please respect copyright.PENANAVFpm0N7fbb
“Setelah toko tutup aja. Jam setengah sembilan lah.”
17751Please respect copyright.PENANAoi6MNxLQtl
“Oke. Gak usah nyiapin makanan ya. Furry udah nyiapin banyak makanan.”
17751Please respect copyright.PENANA8OyL6aZrfo
“Sip. Thanks ya.”
17751Please respect copyright.PENANAO4paxAHDmE
Semua itu kusampaikan kepada istriku. “Baguslah, lagi gak ada pembantu gini kalau nyiapin makanan segala ya repot lah,” katanya.
17751Please respect copyright.PENANAMUBx8TGUHS
“Iya, kita sediakan tempat, wajarlah kalau mereka nyediain makanan,” yang penting nanti kamu harus berdandan sesexy mungkin”
17751Please respect copyright.PENANAEJmvHEJbW2
“Aku kan gak punya pakaian sexy Bang….” kata istriku.
17751Please respect copyright.PENANAOs6KVZRLgU
“Ada. Gaun tidur yang transparan kan punya,” selaku.
17751Please respect copyright.PENANA73qtAJvOI2
“Terima tamu pakai gaun tidur katanya gak sopan.”
17751Please respect copyright.PENANAwFEtSJgykq
“Mmm…kan ada gaun yang tipis…yang warna orange mengkilap itu lho. Tapi jangan pakai bra. Biar puting tetekmu tampak menonjol…sexy tuh. Dari dulu aku paling terangsang sama film yang ceweknya nobra.”
17751Please respect copyright.PENANAjcHqqOb47y
“Ya udah. Ntar kupake, sesuai saran Abang. Sekarang aku mau bobo dulu ya. Biar nanti malam jangan ngantuk.”
17751Please respect copyright.PENANASUtCLyr3xN
“Iya, iya,” aku mengangguk-angguk sambil mengacungkan jempol, “bagus itu. Persiapkan mental dan fisik. Sapa tau berkelanjutan sampai siang dan malam besok…”
17751Please respect copyright.PENANAjvhMjZCv1q
Istriku masuk ke dalam kamar. Sementara aku malah bikin kopi sekental mungkin. Lalu kubawa ke atas. Ke kamar tengah di lantai atas, yang kusiapkan untuk terima Jaka dan Furry bincang-bincang nanti malam.
17751Please respect copyright.PENANAMnqqHOklHL
Sekilas terbayang lagi masa-masa waktu masih di SMA dulu. Masih kuingat benar waktu malam perpisahan di sebuah convention hall, kelompokku cowok semua. Ada 15 orang. Entah siapa yang punya ide. Tiba aku diajak ke toilet pria. Seluruh anggota kelompokku disuruh ke toilet pria. Tadinya kupikir ada sesuatu yang penting akan disampaikan secara rahasia. Gak taunya ada kontes penis ! Semuanya harus memperlihatkan penisnya, untuk diukur siapa yang paling gede panjang akan dinobatkan jadi “pangeran Arab”. Dan…aku jadi juara 1… Apuy juara 2…Jaka juara 3 !
17751Please respect copyright.PENANAaZ0LQQtdas
Sejak saat itu aku diberi gelar Pangeran Arab. Hihihi…teman-temanku pada manggil pangeran. Ketika teman cewek ada yang bertanya kenapa Yadi dipanggil pangeran? kelompokku cuma cengar-cengir. Tak ada yang berani menjawab.
17751Please respect copyright.PENANAd6JpEypqI3
Terus terang, waktu masih di SMA aku tidak selincah Jaka dalam pergaulan. Dia memang punya tampang artis, sehingga mudah saja menundukkan cewek-cewek di sekolahku. Sehingga akhirnya primadona kelas satu pun didapatkannya, ya Furry itu, yang sekarang jadi istrinya.
17751Please respect copyright.PENANAiip4cjIaoW
Tapi dalam soal “senjata pusaka”, akulah jagonya. Bahkan waktu sedang mengikuti pelajaran Bu Samsiah yang terkenal galak dan tak pernah tersenyum, Jaka membisiki telingaku, “Bu Sam itu harus disodok sama tititmu, Yad. Pasti dia terlongong…melotot kayak liat hantu….hihihihi.”
17751Please respect copyright.PENANAdcMXJJ36Uj
Ketika hari sudah mulai malam, kulihat istriku masih tertidur nyenyak. Entah berapa jam dia tidur tadi. Dan terpaksa kubangunkan dengan lembut, “Sayang….ini sudah malam…bangun sayang…kan mau ada tamu…”
17751Please respect copyright.PENANAXY2Inq7AIS
Istriku akhirnya terbangun. Menggesek-gesek matanya, lalu menggeliat. “Apaan tadi kata Abang? Tamu dari mana?”
17751Please respect copyright.PENANAUu4E0daGKT
“Hahahaaaa…lupa ya? Kan mau ada Jaka dan istrinya, sayang,” kataku.
17751Please respect copyright.PENANAMLknD3L4Tx
“Oh my God !” istriku terperanjat, “Barusan terlalu nyenyak tidurku Bang. Wah…harus mandi dulu nih…”
17751Please respect copyright.PENANAmNSIosCiQe
Istriku tampak panik dan buru-buru masuk ke dalam kamar mandi. Aku sendiri sudah duluan mandi sebelum membangunkan istriku tadi.
17751Please respect copyright.PENANA4bTVxVgNgO
Jam dindingku menunjukkan jam delapan kurang lima menit. Aneh memang, aku jadi resah begini. Resah menunggu kedatangan Jaka dan Furry.
17751Please respect copyright.PENANAsdkONhKpL5
Aku terus-terusan membayangkan indahnya menggumuli Furry, yang sudah kukenal sejak aku kelas 3 SMA, tapi mencium pipinya pun belum pernah. Sedangkan nanti malam, bukan hanya mencium pipinya, menciumi kemaluannya pun bisa! Ini kan detik-detik mendebarkan buatku. Lebih mendebarkan lagi kalau membayangkan istriku, yang belum pernah bertemu dengan Jaka, sekalinya ketemu…akan dipeluk, digumuli, diciumi dan disetubuhi oleh temanku yang tampan itu. O, pasti istriku terpejam-pejam dibuatnya nanti !
17751Please respect copyright.PENANAwvX8hwLACW
Untuk menindas keresahan, aku duduk di ruang tamu, sambil menyalakan rokokku. Belum lagi rokokku habis, istriku muncul di dekat pintu kamarku.
17751Please respect copyright.PENANASYIzoKFeNv
“Gaun ini yang Abang maksud kan?” tanyanya dengan lengan kanan bertolak pinggang, lengan kiri terangkat di depan dadanya, layaknya gadis model sedang beraksi di cat walk.
17751Please respect copyright.PENANAdsAPhLaqED
“Yup!” sahutku sambil mengacungkan jempol. Mengenakan gaun terusan berwarna orange itu, istriku memang tampak sexy di mataku. Karena gaun itu ujung bawahnya cuma sampai paha. Kalau sedang duduk, kalau tidak hati-hati pasti kelihatan celana dalamnya. Dan yang membuat istriku lebih sexy lagi adalah dua tonjolan di dadanya itu. Dua pentil payudaranya tampak menonjol, jelas sekali bahwa ia tidak mengenakan beha.
17751Please respect copyright.PENANAJXO7xN1l4A
Tak lama kemudian kudengar ada suara mobil di depan toko. Aku bergegas keluar dari rumahku. Memang bagian depan rumahku dihabiskan untuk toko, tapi masih ada jalan untuk memasukkan mobil sampai garasi. Jalan itu ada pintu besinya yang sejajar dengan bagian depan tokoku.
17751Please respect copyright.PENANAYjL7yxblK5
Sebuah sedan berhenti di depan tokoku. Jaka turun dari mobil dan bertanya padaku, “Bisa masukin mobil ke situ?” tanyanya sambil menunjuk ke jalan menuju garasi, yang pintu pagar besinya sudah kubukakan.
17751Please respect copyright.PENANAipCC6mdVZB
“Iya, bisa…masukin aja ke sini,” sahutku sambil berdiri di pinggir jalan masuk.
17751Please respect copyright.PENANAITADx9C3DQ
Jaka memasukkan mobilnya dengan mudah, karena jalan masuk di samping toko itu memang cukup lebar. Truk juga bisa masuk, pernah dicoba waktu menurunkan bata untuk merenovasi rumahku dahulu.
17751Please respect copyright.PENANAVfqik7f8M7
Furry pun turun dari mobil, dengan pakaian casual, celana denim biru tua dan baju kaus putih yang tipis…wow…behanya sampai tampak dari luar.
17751Please respect copyright.PENANAaPJboJjLR5
“Ayo masuk,” kataku sambil memegang pergelangan tangan Furry.
17751Please respect copyright.PENANATQmwZs16xi
Istriku menyambut di ambang pintu depan.
17751Please respect copyright.PENANAROhheeJHhF
“Itu istriku,” kataku, “ayo kenalan dulu.”
17751Please respect copyright.PENANAQCOlox1gA7
Jaka tampak ceria. Berarti dia merasa suka kepada istriku. Kata Jaka, “Namanya siapa? Erni? Mmm…aku harus manggil apa Yad?” Jaka menoleh padaku.
17751Please respect copyright.PENANAusxYfY9xV4
“Panggil namanya aja,” sahutku, “dan karena Erni kita anggap sejajar dengan Furry, maka sesuai tradisi SMA kita dahulu, harus manggil Abang pada Jaka. Seperti Furry juga manggil Abang padaku.”
17751Please respect copyright.PENANA7rlLbCc1eM
“Ayo kita langsung ke atas aja, biar santai,” kataku sambil melangkah duluan menuju tangga ke lantai dua.
17751Please respect copyright.PENANAvu0LnCD20k
Seperti yang sudah direncanakan, di lantai dua kuajak tamu-tamuku masuk ke kamar yang di tengah. “Nah di sini kita ngobrol dulu. Kalau sudah ready for fight, silakan pilih mau kamar yang di sebelah kanan atau kiri,” kataku sambil menunjuk ke dua pintu di kanan kiriku. Memang dari kamar tengah itu terdapat pintu untuk masuk ke kamar yang di sebelah kanan dan yang di sebelah kiri.
17751Please respect copyright.PENANAirTUmQELpe
Jaka meletakkan kantong plastik besar yang dijinjingnya sejak tadi, “Itu perbekalan makan kita, Er,” katanya.
17751Please respect copyright.PENANAuHRoeU16Sb
“Mmm…jadi ngerepotin…makasih ya,” istriku memindahkan kantong plastik itu ke atas meja kecil di sudut dalam.
17751Please respect copyright.PENANAknoFkUjWkh
Aku keluarkan beberapa botol minuman dan gelas-gelas kecil dari dalam lemari kecil yang terdapat di kamar tengah itu.
17751Please respect copyright.PENANAC1tHahFc5g
“Wow!” Jaka bertepuk tangan, “Minumannya lengkap banget ! Ada brandy, vodka, whisky, dry gin, tequila dan martini. Edaaan….! Pasti seru deh acara kita nanti.”
17751Please respect copyright.PENANAe5JLFuimON
“Aku sering beli minuman, tapi jarang diminum, karena gak ada kawan yang cocok. Sekarang kan ada teman lama, makanya kukeluarkan sebagian…masih banyak lho koleksiku. Tapi pesanku cuma satu…kita minum seperlunya aja ya. Jangan sampai saling menyusahkan.”
17751Please respect copyright.PENANAAcLVRt6yQu
“Ya iyalah…kita kan bukan alkoholis. Kita minum seperlunya aja. Dan tequila itu bagus buat bikin horny cewek…hahaha…Erni dan Furry harus minum itu. Biar hot marihot !” kata Jaka sambil memegang tangan istriku, lalu mengajaknya duduk di sofa.
17751Please respect copyright.PENANAYcegKk2StM
“Minumannya silakan self service ya. Pilih sendiri minumannya, lalu tuangkan sendiri ke gelasnya,” kataku.
17751Please respect copyright.PENANAo9tt06uIXV
Furry menyandarkan kepalanya ke dadaku sambil berkata manja, “Aku pengen martini, tapi Bang Yadi yang isiin gelasnya…”
17751Please respect copyright.PENANADd6WgkKslJ
“Oke,” aku mengangguk dan menuangkan martini ke gelas kosong, lalu menyerahkannya ke tangan Furry.
17751Please respect copyright.PENANAX1GMRwKTUt
Jaka pun menuangkan vodka ke gelas kosong, lalu meneguknya separo. Dan berkata lantang, “Perhatian…perhatian…mulai saat ini sampai aku dan Furry pulang, maka Furry menjadi milik Yadi….dan Erni menjadi milikku. Ada yang keberatan?”
17751Please respect copyright.PENANAQIgIBSoz38
Aku cuma tersenyum mendengar kata-kata Jaka itu.
17751Please respect copyright.PENANAbzK765SG7N
Aku pun menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu meraih lengan Furry ke sofa, duduk merapat padaku. Jaka melakukan hal yang sama. Duduk merapat ke samping istriku. Bahkan Jaka tampak sudah mulai memeluk pinggang istriku. Lalu menciumnya. Dan istriku balas memeluknya dengan mata terpejam. Wow…darahku langsung berdesir menyaksikan semuanya itu.
17751Please respect copyright.PENANAXXpMff0Mys
“Yadi…!” cetus Jaka sambil memandangku, “Aku mau langsung ke kamar ya. Biar jangan buang-buang waktu.”
17751Please respect copyright.PENANATbpFS04lAR
“Oke….” aku mengangguk, “Have a nice time…”
17751Please respect copyright.PENANAIsRQvCvHpn
Istriku menoleh padaku, lalu mengikuti raihan Jaka masuk ke kamar yang di sebelah kanan. Aku pun bangkit, dan memijat tombol di belakang lemari kecil, tanpa sepengetahuan Furry. Padahal tombol itu adalah tombol rahasiaku. Setelah tombol itu kupijit, maka segala kegiatan di dalam kamar yang di sebelah kanan itu akan terekam semuanya. Aku akan sangat membutuhkannya kelak, untuk perangsang yang sangat mujarab manakala mau menggauli istriku.
17751Please respect copyright.PENANAgn6y3y7MYI
“Ayo, kita masuk ke kamar sana Fur,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang di sebelah kiri.
17751Please respect copyright.PENANAKESo8eMVpK
“Oke…minumannya dibawa ya,” kata Furry sambil meneguk martininya, lalu membawa botol martininya sekalian ke dalam kamar yang kutunjuk.
17751Please respect copyright.PENANAYAfLUkn4a0
“Iya,” sahutku sambil menjinjing botol dry gin di tangan kiri dan gelas yang sudah berisi minuman di tangan kanan, “Aku juga mau bawa minuman ini.”
17751Please respect copyright.PENANAvj95O3rqxf
Setelah meletakkan minuman di meja kecil, kututupkan pintu kamar, sekaligus menguncikannya. Dan menghampiri Furry sambil berkata, “Aku sudah mengenalmu sejak masih di SMA….sudah lama sekali….tapi aku belum pernah menciummu satu kali pun.” .
17751Please respect copyright.PENANAW7GSjOo0OC
Furry menyambut ucapanku dengan melingkarkan lengannya di pinggangku, “Sekarang ciumlah sepuasmu Bang. Kan aku sudah menjadi milikmu selama aku berada di rumah ini.”
17751Please respect copyright.PENANAc6MHxFFMuf
Tanpa keraguan sedikit pun aku mendaratkan kecup mesra di bibir Furry, lalu sekalian melumatnya.
17751Please respect copyright.PENANAZsXrHItcRI
Setelah ciuman itu terlepas, Furry menanggalkan baju kaus putih dan celana denimnya.
17751Please respect copyright.PENANAzf7Q1K0f38
Dalam keadaan cuma tinggal berbeha dan bercelana dalam saja Furry menghampiriku. Menarik ritsleting celana panjangku sambil berkata, “Bang Jaka bilang, punya Bang Yadi panjang dan gede banget…makanya dulu jadi juara di SMA kita…dan dikasih gelar pangeran arab….aku ingin membuktikannya sekarang…”
17751Please respect copyright.PENANAmYbcCS6Xmc
Aku pun membantu Furry untuk melepaskan celana panjangku. Gak enak rasanya dia sampai berjongkok untuk menurunkan celanaku. Bahkan sekalian kulepaskan juga celana dalamku.
17751Please respect copyright.PENANAEwwogwy3hW
“Wow ! Luar biasa !” seru Furry setelah menyaksikan batang kemaluanku yang sudah ngaceng ini, “Duh Bang…aku langsung horny neh…”
17751Please respect copyright.PENANAa1X7pmHE6Y
Dengan cepat Furry menanggalkan beha dan celana dalamnya. Aku pun menanggalkan baju kausku. Lalu menghampiri Furry yang sedang menghabiskan sisa martini di gelasnya.
17751Please respect copyright.PENANARFPZla8A2j
Furry langsung celentang sambil merentangkan sepasang pahanya lebar-lebar, “Ayo Bang….gak usah pake pemanasan segala macem…langsung masukin aja Bang. Yang lain mah nanti aja…waktu kita kan banyak…sekarang aku udah horny berat neh, liat punya Bang Yadi bener-bener giant size sih…”
17751Please respect copyright.PENANAToK1nhWedQ
Aku mengangguk sambil memperhatikan kemaluan Furry yang rambut keritingnya dicukur rapi, tapi tidak dihabiskan seperti kemaluan istriku.
17751Please respect copyright.PENANAMXr1M3hlNg
Meski Furry minta langsung jossbless, aku raba-raba dulu kemaluannya, lalu memasukkan jariku ke dalam liangnya…ternyata memang sudah basah !
17751Please respect copyright.PENANAzv4yMlsuZL
Maka tanpa basa-basi lagi kuletakkan moncong penisku tepat di ambang pintu kemaluan Furry. Lalu kudorong sekuatnya….blessss….masuk setengahnya. Seperti biasa aku tak mau memaksakan langsung masuk semuanya. Kugerak-gerakkan dulu penisku mundur-maju…dan setiap kudorong, kuusahakan masuk semakin dalam….tarik lagi…dorong lagi semakin dalam…tarik lagi dorong lagi semakin dalam…sampai akhirnya aku berhasil mendorongnya sampai membenam seluruhnya.
17751Please respect copyright.PENANA6okVoluvfr
Aku menjatuhkan dadaku ke atas dada Furry dan mulai asyik mengenjotnya dengan gerakan yang agak cepat. Sementara tanganku mulai mempermainkan payudaranya yang tidak terlalu besar, tapi cukup kencang untuk wanita yang sudah beranak dua. Ini untuk pertama kalinya aku menyentuh dan mempermainkan payudara Furry, meski sudah mengenalnya bertahun-tahun. Bahkan bukan cuma mempermainkan payudaranya, kini aku sedang merasakan nikmatnya jepitan liang meqi Furry yang kunilai kecantikannya sejajar dengan istriku. Tapi kalau kuhitung-hitung, istriku 3 tahun lebih muda.
17751Please respect copyright.PENANAFd5835jmYG
Tapi dalam soal sex, seringkali seperti ucapan orang-orang zaman baheula, “Tua-tua kelapa, makin tua makin bersantan”. Bahkan menurut pengalamanku, perempuan yang usianya sudah 40 tahun justru sangat responsif dan nikmat sekali rasanya (nanti akan kuceritakan di judul tersendiri).
17751Please respect copyright.PENANA4LOdLUy4dP
Maka perbedaan usia yang cuma 3 tahun, malah membuat Furry lebih matang menghadapi terjangan tombak kejantananku. Ketika aku mulai gencar mengenjotnya, ia pun makin gila-gilaan menggoyang pinggulnya…terkadang seperti hurup O, terkadang seperti angka 8. Ini membuatku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
17751Please respect copyright.PENANAtxbpp5JuX7
Bahkan pada suatu saat ia membisikiku, “Gantian yok…Bang Yadi di bawah, aku di atas.”
17751Please respect copyright.PENANADpSV1YSUNn
Aku langsung setuju. Lalu kami berpelukan, menggulingkan diri ke samping dan berusaha agar penisku tidak terlepas dari liang kewanitaan Furry.
17751Please respect copyright.PENANAMsRHQ79xV0
Berhasil. Kami berubah posisi, sementara penisku tetap berada di dalam jepitan liang kemaluan Furry.
17751Please respect copyright.PENANA0EIbrqVjE0
Pada saat itulah kudengar suara sayup-sayup. Suara rintihan istriku “Baaaang…..aaaaah….Baaaang…..aaaaah Bang Jakaaaa…..aaaaaaah….”
17751Please respect copyright.PENANAcRvhACPhou
Darahku tersirap mendengar suara rintihan itu. Meski sayup-sayup kedengarannya, namun aku tahu benar itu rintihan yang tak terkendali dari istriku pada waktu sedang disetubuhi.
17751Please respect copyright.PENANARkwydR8Kz6
Tapi apa yang kupermasalahkan? Bukankah kecemburuan ini yang kucari? Lagipula, bukankah aku sedang menikmati ayunan pinggul Furry yang membuat penisku seperti dibesot-besot dan dikocok-kocok dengan gilanya?
17751Please respect copyright.PENANA88qSNoILPV
Keringat pun mulai merembes dari pori-pori tubuhku. Namun permainan Furry membuatku lupa segalanya. Bahkan pada suatu saat ia ingin ganti posisi lagi. Ingin menikmati posisi doggy. Aku pun setuju saja, karena posisi ini pun termasuk posisi favoritku.
17751Please respect copyright.PENANAIqtQ9gVAEV
Maka ketika Furry sudah menungging, aku pun membenamkan batang kemaluanku dari belakang. Kutepuk-tepuk buah pantat Furry, sampai kulit putihnya jadi kemerahan. Lalu kugenjot lagi dengan ayunan yang semakin menggila. Namunh di posisi inilah Furry memekik lirih, “Baaaang….aku mau lepas…….baaaang….aaaaaa…aaaah…”
17751Please respect copyright.PENANAT3dbA2glMN
Furry terhempas dalam posisi telungkup. Tapi aku belum apa-apa. Kubalikkan badannya sampai terlentang lagi. Dan kusodokkan lagi batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaan Furry yang baru mengalami orgasme itu.
17751Please respect copyright.PENANAw3S55VFl59
Dan aku tak peduli lagi dengan suara rintihan istriku yang sayup-sayup itu…Bang Jaaaaakaaaa…aaaaaaah……………..aaaaaaaaaaaaaaaaaahhhh…….
17751Please respect copyright.PENANAs0phMfEs3z
Di kamar lain istriku sedang menikmati hangatnya digasak oleh teman lamaku. Di kamar ini aku pun sedang menikmati hangatnya persetuibuhanku dengan bekas adik kelasku ini.
17751Please respect copyright.PENANAoC4nRdqlXN
Episode 4
17751Please respect copyright.PENANAaiwbqdfLSl
17751Please respect copyright.PENANAgK0YPbnY0o
17751Please respect copyright.PENANAGEd3w9nf0b
17751Please respect copyright.PENANAUWpTpPPIYH
Demikian lamanya pertempuran sexualku yang pertama dengan Furry, sampai berhasil memberikan multi orgasme buat mantan adik kelasku itu.
17751Please respect copyright.PENANAf2akkgU4EG
17751Please respect copyright.PENANAPKVRV7BSqi
Dan ketika aku mau ejakulasi, masih sempat aku membisikinya, “Mau dilepasin di mana?”
17751Please respect copyright.PENANAyo80xOX1hJ
17751Please respect copyright.PENANAZvgNaOf4FZ
“Di…di… dalam aja,” sahutnya terengah, “Bi…Biar terasa sem…semprotan hangatnya… aaaah……”
17751Please respect copyright.PENANAULb04wfRIn
17751Please respect copyright.PENANAmHhdsZlLYy
Memang vagina didesign sedemikian rupa, antara lain untuk dihujani sperma partner seksualnya. Tiada yang lebih nikmat daripada melepaskan sperma selain di dalam lubang peruntukannya.
17751Please respect copyright.PENANAmzbIpu4vEK
17751Please respect copyright.PENANAXzanS9mPfi
Maka dengan tekanan penis sekuatnya, aku merasakan puncak kenikmatan ini. Disusul dengan tembakan-tembakan spermaku di dalam liang kewanitaan Furry.
17751Please respect copyright.PENANAGucQgH418T
17751Please respect copyright.PENANAwmYfPOfbVV
Dan indahnya, Furry menyambut tembakan-tembakan spermaku dengan goyangan-goyangan gila pinggulnya, dengan rintihan dan rengekan histerisnya, “Oooo…oooo…ooo…ooo…ooooooooohhhhhhhhhhhhhhhhhh…….”
17751Please respect copyright.PENANAvuL8YkoClg
17751Please respect copyright.PENANAwV0ByUGFyd
Lalu kami terdiam beberapa saat. Dan setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan kewanitaan Furry, ciuman hangat pun mendarat di pipi dan bibirku. Disusul dengan bisikan Furry, “Enak banget Bang…gila…entah berapa kali aku orga tadi.”
17751Please respect copyright.PENANA9Qj2EFvsJK
17751Please respect copyright.PENANAay8OjnyKrw
Kutatap wajah mantan adik kelasku itu. Lalu kuciumi pipi dan keningnya dengan belaian lembutku di rambutnya.
17751Please respect copyright.PENANAHKpULLW0ss
17751Please respect copyright.PENANAdl7oO0t1jN
“Aku lapar, sayang,” kataku sambil mengenakan celana dalamku, “tadi bawa makanan apa aja?”
17751Please respect copyright.PENANA35QOISez0r
17751Please respect copyright.PENANA0wy5HcGB4t
“Ada burger, ada pizza, ada goreng ayam juga. Nasi sih gak bawa,” sahutnya.
17751Please respect copyright.PENANAWcFmFGwaBo
17751Please respect copyright.PENANAaZ8iIRTX5H
“Bagus,” kataku sambil mengacungkan jempol. Lalu mengajaknya ke kamar tengah. Dan dengan hanya mengenakan celana dalam, ia pun mengikuti langkahku.
17751Please respect copyright.PENANARLBo4iFoHf
17751Please respect copyright.PENANAptEINxSahE
Di kamar tengah kulihat pemandangan yang membuat darahku berdesir. Jaka tengkurap di atas tubuh istriku dalam keadaan sama-sama telanjang bulat. Mereka tertidur pulas. Mungkin saking hebohnya persetubuhan mereka tadi.
17751Please respect copyright.PENANA8QAi4DVmUi
17751Please respect copyright.PENANAljPuxsa8Ok
“Wah…sampai tepar gitu tuh…” kata Furry sambil menunjuk ke arah suaminya yang tidur tengkurap di atas tubuh istriku.
17751Please respect copyright.PENANAMnZ0A9v3Rd
17751Please respect copyright.PENANAL7DCEHrmHs
Aku cuma tersenyum.
17751Please respect copyright.PENANAnE0ao2eBee
17751Please respect copyright.PENANAq18XyJCsq7
Di kamar tengah itu ada meja makan kecil terletak hampir menyentuh dinding belakang. Ada juga 3 kursi makan. Di situ Furry mengeluarkan isi kantong plastik bawaannya tadi. Kami pun lalu makan berdua saja. Karena Jaka dan istriku tetap tidur pulas, tanpa menyadari kehadiran kami.
17751Please respect copyright.PENANAUS0OUewTIX
17751Please respect copyright.PENANAVtuHeMmGni
“Masih kuat main lagi?” bisikku di telinga Furry setelah selesai makan.
17751Please respect copyright.PENANAGHocEJE8Xp
17751Please respect copyright.PENANAVjW260KN7Z
“Masih,” Furry mengangguk, “Tapi turunin isi perutnya dulu dong. Kalau langsung main lagi, bisa sembelit usus kita nanti.”
17751Please respect copyright.PENANAZhxSRZdbr8
17751Please respect copyright.PENANA7EqMxZl4Pw
17751Please respect copyright.PENANAsrZYGzvUJE
Malam itu berlalu dengan penuh kehangatan. Tapi aku tak menganggapnya penting. Yang kuanggap penting adalah hasil rekaman di kamar yang dipakai oleh Jaka dan istriku itu.
17751Please respect copyright.PENANAeDV2XzO1qf
17751Please respect copyright.PENANAUZ8XOOqeGo
Maka ketika tamu-tamuku sudah pulang, kucabut external hardisk dari PC di atas. Lalu kuhubungkan dengan laptop di ruang kerjaku.
17751Please respect copyright.PENANAQuMiATqtMi
17751Please respect copyright.PENANADedtrr0QX2
Berhasil ! Mutu gambarnya jelas, suaranya pun bening dan tajam.
17751Please respect copyright.PENANAtGcokjne2j
17751Please respect copyright.PENANAfMqc2y3Fjd
Video hasil rekaman hidden camera mulai menayangkan Jaka bersama istriku memasuki kamar. Jaka seperti mau memeluk istriku, tapi istriku menunjuk ke arah pintu, “Kunciin dulu pintunya Bang.”
17751Please respect copyright.PENANAUrlRsrFVZl
17751Please respect copyright.PENANAV0G4xXq39t
“Oh iya,” sahut Jaka sambil memutar kunci pintu dan kembali menghampiri istriku. Memeluk pinggang istriku dengan lengan kiri, sementara tangan kanannya menyelusup ke balik gaun bagian dadanya. “Ini dari tadi merangsang banget,” kata Jaka yang tampak asyik memainkan tangannya yang pasti sedang meremasi buah dada istriku yang montok itu. Istriku tidak pasif lagi. Ia sengaja melepaskan kancing kait gaunnya yang terletak di dekat tengkuknya, lalu ia menurunkan gaun itu sampai ke perutnya. Maka sepasang payudara istriku yang montok itu pun tak tertutup lagi. Jaka tampak bernafsu melihat toge istriku. Tapi istriku memeluk lehernya. Menciumi bibirnya dengan binalnya. Pastilah istriku senang melakukan semuanya itu, karena siapa pun akan berkata bahwa Jaka itu tampan.
17751Please respect copyright.PENANAk5F055zfCO
17751Please respect copyright.PENANA5crhYjUepy
Mungkin ketampanan Jaka itu pula yang membuat istriku jadi agresif. Ia mendorong dada Jaka sampai terlentgang di atas tempat tidur. Ia lepaskan gaun orangenya, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuh mulusnya. Dan ia terkam mantan teman sekelasku itu dengan sikap seperti harimau betina yang sedang menerkam mangsanya. Jaka pun memeluknya dari bawah, sementara istriku mulai ganas menciumi bibir lelaki tampan itu. Hmmm….desir kecemburuan semakin merajalela di dalam batinku. Terlebih setelah istriku menarik ritsleting celana panjang
17751Please respect copyright.PENANAXp0yLIvrM9
17751Please respect copyright.PENANAWS5uQfTmKC
Jaka…lalu menyembulkan penisnya, lalu mengulumnya dengan binalnya. Wow, penis Jaka semakin tegang saja dibuatnya.
17751Please respect copyright.PENANAMX5nt3sy4E
17751Please respect copyright.PENANAgLTSLIgnES
Dan ketika Jaka balas menyerang, membalikkan tubuh istriku, sehingga Jaka jadi di atas. Dengan ganas ia menciumi leher istriku…menciumi puting payudara istriku. Lalu ciuman Jaka menurun ke perut istriku, sementara tangannya mulai menarik celana dalam istriku ke bawah, sehingga sedikit demi sedikit kemaluan istriku mulai tampak jelas. Bahkan akhirnya celana dalam itu pun terlepas total dari kaki istriku. Disusul dengan terkaman mulut Jaka di kemaluan istriku yang selalu dicukur licin sampai mengkilap itu.
17751Please respect copyright.PENANAsue8elfBll
17751Please respect copyright.PENANAGG0e9vaLih
Istriku mulai menggeliat-geliat ketika Jaka mulai main jilat di meqi istriku. Dan desahan-desahan nikmat pun berlontaran dari mulut dan hidung istriku, “Aaaah…Bang Jaka….aaaah Baaaang….udah Bang…. pake penis aja Bang….gak kuat Bang….pake penis aja….”
17751Please respect copyright.PENANAR9rtHSiXbJ
17751Please respect copyright.PENANAkIsSjfYMd9
Jaka pun lalu melepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Lalu dalam keadaan masih berbaju kaus, ia mengarahkan penisnya yang tampak sudah sangat ngaceng itu, dicolek-colekkan ke mulut vagina istriku…lalu ia membenamkannya sambil menyeringai. Dan….penis Jaka sudah membenam ke dalamliang kewanitaan istriku.
17751Please respect copyright.PENANAFKqnApcKEo
17751Please respect copyright.PENANAM8bQ2Pb3Mv
“Lagi ngapain Bang?” tegur istriku yang tak kusadari sudah berada di belakangku, “Iiiihhh….Abang rekam ya waktu aku dengan Bang Jaka itu?”
17751Please respect copyright.PENANANkbJW51MNk
17751Please respect copyright.PENANAD0w9mZCWTw
“Sini duduknya,” kataku sambil menepuk pahaku. Istriku lalu duduk di pangkuanku, dengan pandangan serius tertuju ke layar laptop, sementara aku memeluk pinggangnya sambil menyaksikan adegan-adegan yang sangat merangsang di layar laptopku.
17751Please respect copyright.PENANAhIAUviJBX3
17751Please respect copyright.PENANA2DephoH4Oa
“Melihat adegan kamu dengan Jaka ini, jauh lebih merangsang daripada nonton puluhan video bokep. Sekarang juga aku jadi kepengen neh…”
17751Please respect copyright.PENANAI1oQMx1Mrz
17751Please respect copyright.PENANAeHMlQ0fEob
“Iih…Abang…” cuma itu yang terlontar dari mulut istriklu ketika aku berhasil merenggut celana dalamnya. Lalu menelentangkannya di sofa. Dan terjadilah persetubuhanku dengan istriku di atas sofa, sambil menonton adegan persetubuhan istriku dengan Jaka di layar laptopku.
17751Please respect copyright.PENANA9O2MohKdvM
17751Please respect copyright.PENANAVrocAnDixM
17751Please respect copyright.PENANAF2UjJ1a9cR
Barangkali itulah manfaatnya bagiku. Bahwa ketika kecemburuanku bergejolak, nafsu dan potensiku pun menggelora dengan hebatnya. Maka video persetubuhan istriku dengan Jaka itu akan kusimpan baik-baik, yang akan kuputar kembali manakala aku membutuhkannya sebagai obat birahiku.
17751Please respect copyright.PENANAI7H9jHXHnQ
17751Please respect copyright.PENANAESQK5YqcTw
Bahkan seminggu kemudian aku ketemuan dengan Jaka di smoking area sebuah mall.
17751Please respect copyright.PENANA0xH1HPRKX9
17751Please respect copyright.PENANAtt74WVia1o
“Kamu beruntung Yad. Istrimu bukan cuma cantik dan mulus, tapi juga sexy banget,” kata Jaka sambil menepuk bahuku, “kapan kamu dan istrimu mau datang ke rumahku?”
17751Please respect copyright.PENANAeJYSJOaotY
17751Please respect copyright.PENANAdYTKqjp2Eu
“Tunda dulu rencana itu,” sahutku, “aku malah punya ide baru.”
17751Please respect copyright.PENANAUr9qxSYZp3
17751Please respect copyright.PENANAZiEe5DhUM9
“Ide apa?”
17751Please respect copyright.PENANAShgn6m2Zoa
17751Please respect copyright.PENANAGquriJdRNM
“Kita giliran threesome istri kita….Kita berdua puasi istriku, pada kesempatan berikutnya kita berdua puasi istrimu. Gimana?”
17751Please respect copyright.PENANAG2WAporkQL
17751Please respect copyright.PENANAIBQtLpiUvW
“Boleh! Boleh banget!” Jaka menyambut usulku dengan sikap bersemangat, “Kapan mau kita laksanakan?”
17751Please respect copyright.PENANAhi8p0NoYJ0
17751Please respect copyright.PENANA924Vr5Om60
“Maunya sih nanti malam kita laksanakan,” sahutku, “Soalnya seminggu lagi istriku mulai menstruasi, mungkin.”
17751Please respect copyright.PENANAgO3Jf3HAjY
17751Please respect copyright.PENANANn9bdtFYX9
“Boleh, boleh…hehehe…kebetulan istriku sekarang lagi mens. Jadi pas banget waktunya. Oke nanti malam jam setengah sembilan aku datang.”
17751Please respect copyright.PENANAVVkWPScOtJ
17751Please respect copyright.PENANACpiMd2o6PC
Setelah berada di rumah, kulihat istriku lagi asyik nonton sinetron kegemarannya di tv ruang keluarga.
17751Please respect copyright.PENANA512KigokFu
17751Please respect copyright.PENANAPSTrJUywBX
“Sayang…masih ingat waktu threesome bersama Edo dahulu?” kataku setengah berbisik.
17751Please respect copyright.PENANArVPi3QUVkm
17751Please respect copyright.PENANAI2NJ1kvp1o
“Emang kenapa Bang?”
17751Please respect copyright.PENANA3x3QkWMDRS
17751Please respect copyright.PENANAJHM0Usw4NU
“Coba jawab yang jujur…enak mana main threesome dengan satu lawan satu.”
17751Please respect copyright.PENANA5zInefhjd4
17751Please respect copyright.PENANAprtJslskVu
“Hihihi…Abang sih pertanyaannya berbahaya mulu.”
17751Please respect copyright.PENANAHGADIC7qrk
17751Please respect copyright.PENANAPf475cMBWy
“Kalau kamu berjiwa jujur, kamu akan menjawab secara jujur pula.”
17751Please respect copyright.PENANAlP1gIdymmE
17751Please respect copyright.PENANAEqyn9V3s89
“Mmm…ya enakan main bertiga gitu sih Bang. Tapi sayang…Edo jadi jauh sekarang ya.”
17751Please respect copyright.PENANA5YlJxXusdp
17751Please respect copyright.PENANAoQUFhtfYx4
“Kalau kuajak Jaka menggantikan Edo gimana? Ayo jawab yang jujur, sayang.”
17751Please respect copyright.PENANA9XEdGdUTf9
17751Please respect copyright.PENANAKpYBF60cxS
Istriku menatap dengan mata bergoyang. Lalu menjawab perlahan, “Pasti lebih mengesankan daripada dengan Edo dulu. Soalnya Bang Jaka itu…mmm…dia…dia romantis banget, Bang.”
17751Please respect copyright.PENANA2Y8xIReGVx
17751Please respect copyright.PENANAsjL5Azmu5O
“Kalau gitu, siap-siaplah…nanti Jaka akan datang sendirian. Tanpa istrinya.”
17751Please respect copyright.PENANAEdBrq1EX73
17751Please respect copyright.PENANAthfKFlRP8D
“Maksud Abang mau ngajak Bang Jaka main bertiga juga?”
17751Please respect copyright.PENANAXGdneRC4W0
17751Please respect copyright.PENANAfkPL0lLqCl
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum menggoda, “Kebetulan istrinya lagi mens. Jadi dia bakal datang sendirian aja. Seperti tempo hari, dia akan datang setelah toko ditutup.”
17751Please respect copyright.PENANAqgzkkIosjj
17751Please respect copyright.PENANAIHUijsjUDp
“Abang serius? Beneran Bang Jaka mau datang?”
17751Please respect copyright.PENANAtGiORQKdST
17751Please respect copyright.PENANAYErTgMYQqN
“Iya, iya, iyaaa. Kapan aku main-main dalam soal itu?”
17751Please respect copyright.PENANA313Q0NccPI
17751Please respect copyright.PENANAZrkAHgMJTh
“Iiiih…sekarang udah hampir malam. Mandi juga belum.”
17751Please respect copyright.PENANA1BjOAF2Bdd
17751Please respect copyright.PENANAzSkNEdSZp9
“Ya udah, mandi dulu sebersih mungkin gih. Memeknya juga bersihin dan bikin jadi harum ya sayang,” kataku setengah berbisik.
17751Please respect copyright.PENANAgXjzdinLDc
17751Please respect copyright.PENANA78TleRMF6v
“Abang nakal iiih….” istriku menyodokkan telunjuknya ke perutku. Lalu bergegas menuju kamar mandi.
17751Please respect copyright.PENANAG5x1pclJG1
17751Please respect copyright.PENANAOrhVyS7YvX
Aku tersenyum-senyum sendiri di ruang keluarga.
17751Please respect copyright.PENANAxsdsWkDFpE
17751Please respect copyright.PENANAoJOHbW8smr
Sambil membayangkan apa yang akan terjadi dua jam lagi nanti….karena sekarang jam sudah menunjukkan pukul 18.32. Dengan gerakan cepat, aku mengubah ruang keluarga dengan menghamparkan dua kasur besar di tengahnya, kemudian menghamparkan seprai-seprainya. Kedua kasur itu cukup lebar, cukup untuk dipakai tidur empat orang sekali pun.
17751Please respect copyright.PENANAXHEt5Urolx
17751Please respect copyright.PENANAVGdYBzGToQ
Cukup lama istriku berada di kamar mandi. Setelah selesai mandi, ia muncul di depanku, cuma dengan lilitan handuk yang menutupi tubuhnya dari paha sampai perutnya. Ia bertanya ingung, “Pakaian apa yang harus kupakai Bang?”
17751Please respect copyright.PENANA7JJKUFdG21
17751Please respect copyright.PENANAfgG9ES9md4
“Kataku sih mendingan pakai kimono saja. Tak usah pakai beha, tak usah pakai celana dalam. Biar gak ribet pada waktunya nanti, sayang.”
17751Please respect copyright.PENANAiKyBTAVVC2
17751Please respect copyright.PENANAOyRA3izrFe
“Beneran harus pakai kimono tanpa pakaian dalam Bang?”
17751Please respect copyright.PENANAoV7ILQNC2w
17751Please respect copyright.PENANAlEEe2YGa0I
“Iya. Kamu malah kelihatan sexy banget kalau sudah pakai kimono tanpa celana dalam gitu. Jadi waktu tangan Jaka megang pahamu, bisa langsung ketemu si nyonya….hehehe…”
17751Please respect copyright.PENANAWcZZByqnkZ
17751Please respect copyright.PENANArgPNN3Qjpq
Istriku mendelik, lalu masuk lagi ke kamar. Aku mengikutinya dari belakang.
17751Please respect copyright.PENANAbBrrqh4XG4
17751Please respect copyright.PENANArKfh45KQUK
Dengan lugunya istriku mengenakan kimono putih bermotif bunga sakura, tanpa mengenakan pakaian dalam lagi. Harus kuakui, istriku selalu cantik dalam pakaian apa pun.
17751Please respect copyright.PENANALlLhCi3ey0
17751Please respect copyright.PENANA8kTyhky9FC
Kemudian ia duduk di depan meja riasnya. Aku pun mengenakan kimono yang terbuat dari kain handuk berwarna biru muda, lalu keluar lagi, takut ia jadi rikuh waktu memoles mukanya, karena akan menghadapi acara yang sangat sensitif bagi kami.
17751Please respect copyright.PENANAWwFjJOQz0E
17751Please respect copyright.PENANAPw3NRWEBXv
Diam-diam aku pun sudah minum, untuk menindas pertentangan batinku sendiri. Karena beberapa saat lagi akan terjadi sesuatu yang pasti lebih mendebarkan daripada tayangan video hasil rekamanku itu.
17751Please respect copyright.PENANAv82Y6LjKQ9
17751Please respect copyright.PENANAHdLfATaXs3
Pintu pagar di samping toko sudah kubuka, karena sebentar lagi Jaka akan datang dan mobilnya akan dimasukkan ke depan garasiku.
17751Please respect copyright.PENANAuQ87BNu5kt
17751Please respect copyright.PENANAjvZUszlnuK
Benar saja. Beberapa saat kemudian terdengar bunyi mobil memasuki jalan menuju garasiku.
17751Please respect copyright.PENANAhYQkVlvArM
17751Please respect copyright.PENANAaPZowGbvFV
“Jaka udah datang tuh,” kataku di ambang pintu kamar.
17751Please respect copyright.PENANA8FksmIdzRs
17751Please respect copyright.PENANAWAnObHw5Fw
“Iya,” istriku tampak agak panik, karena belum selesai merias dirinya.
17751Please respect copyright.PENANAk1tNULeJYQ
17751Please respect copyright.PENANAWgUS92nTWS
Aku sendiri bergegas menuju pintu depan, keluar dari rumahku dan melangkah ke arah pintu pagar yang masih terbuka, sementara Jaka sudah mematikan mesin mobilnya tepat di depan pintu garasiku.
17751Please respect copyright.PENANAm61tZ90MPE
17751Please respect copyright.PENANAQ4KTV2q0FP
Setelah menutupkan pintu pagar dan menguncikannya dengan kunci gembok, aku menghampiri Jaka yang sudah melangkah ke teras rumahku sambil menjinjing kantong plastik.
17751Please respect copyright.PENANARPakQh5elO
17751Please respect copyright.PENANAoI2zlLaqQl
Kantong plastik itu diserahkan padaku.
17751Please respect copyright.PENANAXtI46YzAi7
17751Please respect copyright.PENANALj3lwCpP2y
“Apa ini?” tanyaku sambil melihat isi kantong plastik itu.
17751Please respect copyright.PENANA16oqZhSI1B
17751Please respect copyright.PENANAM430CeBYl0
“Perbekalan minuman kita,” sahut Jaka sambil tersenyum.
17751Please respect copyright.PENANAya6ZMPpCND
17751Please respect copyright.PENANAt5HQilyksy
Lalu kami masuk ke ruang depan. Di situ aku memanggil istriku. Lalu duduk di sofa ruang depan. Jaka juga mau duduk, tapi tak jadi karena istriku sudah muncul di ruang depan. Tanpa canggung-canggung Jaka menghampiri istriku, memeluk pinggang dan mencium bibirnya, “Apa kabar Erni cantik?” tanyanya sambil meraih pergelangan tangan istriku, lalu diajak duduk berdampingan di sofa panjang yang masih kosong, “Sehat-sehat aja kan?”
17751Please respect copyright.PENANAA389rAa9Mv
17751Please respect copyright.PENANA2PBc08jFpl
“Sehat. Furry gimana? Sehat?” tanya istriku sambil melirik padaku.
17751Please respect copyright.PENANAGPkoSSvSCr
17751Please respect copyright.PENANAYtqu2MUjjS
“Biasa….lagi datang langganan wanita…makanya gak bisa ikut ke sini, ” sahut Jaka sambil merapatkan pipinya ke pipi istriku, “Malam ini giliran aku yang datang sendirian. Jadi nanti kalian punya hutang dua kali kunjungan ke rumahku. Yang pertama, harus datang berdua, yang kedua…Yadi datang sendirian.”
17751Please respect copyright.PENANAUTWvRT9rel
17751Please respect copyright.PENANA6EiWlCZxb8
“Iya deh, atur-atur aja,” kata istriku sambil menepuk paha Jaka.
17751Please respect copyright.PENANAbiBokwtYSq
17751Please respect copyright.PENANAtwqa2GH2GJ
Aku sendiri sedang memilih-milih minuman apa yang tepat untuk dibuka duluan. Minuman bawaan Jaka itu. Kupilih tequila saja, biar istriku bisa ikut minum. Lalu kubawa botol tequila itu ke dalam. Kuambil tiga gelas kecil dan salah satu gelas diam-diam kutaburi sesuatu sebelum kutuangi tequila. Gelas yang sudah kutaburi obat perangsang itu kutuangi tequila setengah gelas saja. Sementara kedua gelas lainnya kuisi penuh.
17751Please respect copyright.PENANAcn1QQF8i65
17751Please respect copyright.PENANAtfGYW1WN6D
Ketiga gelas yang sudah diisi tequila itu kubawa ke ruang depan. Yang isinya separoh kuserahkan kepada istriku, sementara yang dua gelas lagi untukku dan untuk Jaka.
17751Please respect copyright.PENANAEBboHYJxuq
17751Please respect copyright.PENANAdD18gvJKkV
Jaka mengacungkan gelasnya ke depan sambil berkata, “For our happiness !”
17751Please respect copyright.PENANAPsnVnlNleN
17751Please respect copyright.PENANAtUJ9h9cXVa
Kami bertiga menyentuhkan gelas kami di tengah….triiiiing….!
17751Please respect copyright.PENANAjmAnHwMuQY
17751Please respect copyright.PENANAiE6Kitzuz4
Lalu kami teguk isi gelas itu sampai habis. Istriku juga meneguknya sampai habis. Dan aku diam-diam memperhatikan reaksinya.
17751Please respect copyright.PENANAo07v1XR73R
17751Please respect copyright.PENANAYFyYaJNxiR
“Ke atas lagi?” tanya Jaka padaku.
17751Please respect copyright.PENANA3XVUjwHyRy
17751Please respect copyright.PENANA1hJGRQS5f7
“Di situ aja… biar lebih luas ruangannya,” kataku sambil menunjuk ke ruang keluarga yang sudah dihampari dua kasur lebar, sementara sofa-sofanya sudah diletakkan merapat ke dinding.
17751Please respect copyright.PENANAgGlYRSkxaz
17751Please respect copyright.PENANAr9wpcQYOkX
Jaka berdiri, memperhatikan ruangan keluarga itu, lalu mengacungkan jempolnya sambil berseru, “Sippp !”
17751Please respect copyright.PENANACobuqTS3YK
17751Please respect copyright.PENANATzF1MF7LpE
Lalu mendekatiku dengan sikap bersandiwara, “Mohon izin komandan ! Saya mau duluan belai-belai dan sebagainya.”
17751Please respect copyright.PENANAO58BKLUsnQ
17751Please respect copyright.PENANAybqVidgReP
Aku mengangguk dan tertawa kecil. Sebenarnya aku memang mengharapkan secepatnya disuguhi tontonan yang membangkitkan rasa cemburu sekaligus gairah seksualku.
17751Please respect copyright.PENANAPu6IJt6IWb
17751Please respect copyright.PENANA5hzXuRKfUV
Dan tampaknya istriku sudah kena pengaruh tequila yang sudah kucampur dengan obat perangsang itu. Begitu Jaka duduk, istriku langsung merangkul lehernya. Lalu menciumi bibir teman lamaku itu. Sementara belahan kimononya terjatuh, sehingga paha putih mulusnya terbuka. Dan Jaka memanfaatkannya, dengan merayapi paha yang seakan sudah menantangnya itu. Bahkan kemudian Jaka tampaknya sadar bahwa istriku tak mengenakan celana dalam.
17751Please respect copyright.PENANAo5GtPteuO8
17751Please respect copyright.PENANAcr4QsNQfZ8
Ketika istriku masih melumat bibir Jaka, tiba-tiba saja Jaka melepaskan lumatan itu. Kemudian ia melompat, berjongkok di karpet, di antara kedua paha istriku, melepaskan ikatan tali kimono istriku dan langsung menubrukkan mulutnya ke kemaluan istriku.
17751Please respect copyright.PENANACtChpHYQcw
17751Please respect copyright.PENANAHQMiGfCJj1
Istriku memegang kepala Jaka dengan mata terpejam-pejam.
17751Please respect copyright.PENANA6he8gt6Im7
17751Please respect copyright.PENANAYUUSGEnMw5
Istriku bersikap seakan-akan aku tidak ada di ruang depan itu. Tapi harus kumaklumi, karena ia sudah di bawah pengaruh alkohol dan obat perangsang.
17751Please respect copyright.PENANAgApFIuiYUj
17751Please respect copyright.PENANABmC2omAnrO
“Bang Jaka….ooooh….Bang…..oooh…Bang….kita pindah ke sana aja yuk,” ucap istriku terdengar ngawur, sambil menunjuk ke ruang keluarga.
17751Please respect copyright.PENANAUUjxHCbTXp
17751Please respect copyright.PENANAYroccDH1Ow
Jaka menurut, lalu membimbing istriku melangkah ke ruang keluarga. Di atas kasur yang terhampar di lantai itu, istriku menarik ritsleting celana jenas Jaka, lalu menariknya ke bawah, sekaligus dengan celana dalamnya. Dan gappppp….istriku memagut dan mengulum batang kemaluan Jaka beberapa menit, lalu berkata dengan suara memohon, “Udah Bang….masukin aja Bang…aku udah gak tahan lagi…”
17751Please respect copyright.PENANALG1uJfvQ3m
17751Please respect copyright.PENANAXGLv2ZFiUZ
Bicara begitu, istriku langsung melepaskan kimononya lalu celentang dengan sepasang kaki mengangkang lebar-lebar. Jaka pun langsung menerkamnya.
17751Please respect copyright.PENANAu2cnFrD5Nr
17751Please respect copyright.PENANAFJgivWjAbv
Tanpa kesulitan Jaka membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku. Pasti karena liang meqi istriku sudah basah, sehingga batang kemaluan Jaka melesak dengan mudahnya.
17751Please respect copyright.PENANAZAd6DqHCWj
17751Please respect copyright.PENANAK3e4ekLLDm
Jaka pun mulai mengayun tongkat kelelakiannya, disambut oleh rengekan histeris istriku yang sudah dipengaruhi obat perangsang, “Ayo Bang…enjot yang keras Bang….ayo Bang…aduh Bang Jakaaa….ini enak banget Bang….oooh Bang….tetekku sedot-sedot juga dong Bang….iya…enjot yang keras Bang….biar terasa…..aaaah…aaaah …iya Bang….iyaaaaa….”
17751Please respect copyright.PENANAzcnggxR5DA
17751Please respect copyright.PENANAbjuEFEnqkP
Darahku berdesir, jantungku memukul kencang menyaksikan semuanya itu. Tapi aku menontonnya saja, ingin menikmati adegan-adegan mendebarkan di depan mataku, sehingga aku tak mau mengintervensinya.
17751Please respect copyright.PENANAWUAi3p8HRt
17751Please respect copyright.PENANATgurfTiMdW
Istriku memang sudah mulai pandai melakukan semuanya tanpa canggung-canggung lagi. Tanpa melirik-lirik padaku lagi. Mungkin pengaruh minuman dan obat perangsang itu. Atau mungkin juga ia ingin menikmati kejantanan temanku yang tampan itu. Sehingga ia menggoyang-goyang pinggulnya dengan sebinal-binalnya.
17751Please respect copyright.PENANAiTHZGDojqF
17751Please respect copyright.PENANA2n77KMiW1U
Mungkin ini pertama kalinya kusaksikan istriku demikian binalnya menikmati persetubuhan dengan lelaki. Karena seluruh anggoita badannya tak pernah diam. Terkadang meremas-remas rambut Jaka, terkadang memeluk leher Jaka demikian eratnya sambil melumat bibir temanku demikian ganasnya. Sepasang kakinya pun terkadang melingkari pinggang Jaka, terkadang telapak kakinya menekan kuat, sehingga pantatnya terangkat agak tinggi, sehingga Jaka bisa mengamblaskan batang kemaluannya sedalam mungkin.
17751Please respect copyright.PENANAtcKrLnIR8n
17751Please respect copyright.PENANAVkichFwj7f
Istriku juga tak bisa mengendalikan rintihan, rengekan, desahan dan raungan histerisnya. Sehingga ruang keluarga ini didominasi oleh suara erotis Erni Maharani itu:
17751Please respect copyright.PENANAgAuM5g8lVD
17751Please respect copyright.PENANAu4mDsFTxLQ
“Bang….oooooh….ooooh……ooo…oo…o….oooooh….Bang Jakaaaaaaaaaaaaaaa…..ooo ….oo…oooh. Baaaang….oooh…ini enak sekali, Baaaang….oooh…oooh…..”
17751Please respect copyright.PENANAhx7ddOOaDs
17751Please respect copyright.PENANArHWSG0SKZK
Jaka pun seperti tak peduli lagi dengan kehadiranku. Dengan ganas ia pompakan batang kemaluannya, seolah ingin menghabisi istriku dalam persetubuhan itu. Tampak dengan jelas penis Jaka keluar masuk di dalam jepitan liang meqi istriku. Demikian garangnya…sehingga ketika penis itu sedang dibenamkan, terdengar suara dukhhh…dan ketika ditarik, terdengar suara seperti cairan yang terkocok.
17751Please respect copyright.PENANAqZbyR1PGRo
17751Please respect copyright.PENANA0eIBLOYMsj
Sudah terbayang betapa panasnya suasana malam ini.
17751Please respect copyright.PENANAmsTScAhZod
17751Please respect copyright.PENANAQg7dnUxUDk
Dan hujan turun dengan derasnya di luar rumahku. Hujan yang menambah panasnya adegan persetubuhan Jaka dengan istriku itu. Membuatku makin asyik menyaksikannya. Namun sekali-sekali aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan istri Jaka kelak…menunggu saatnya tiba.
17751Please respect copyright.PENANAzU1CgwJMue
17751Please respect copyright.PENANAIpBKcmSNTX
Episode 5
17751Please respect copyright.PENANAe52eejMslZ
17751Please respect copyright.PENANAFJcPgkH8jl
17751Please respect copyright.PENANAK2BbUhmo23
17751Please respect copyright.PENANAaH6M76Wj4E
17751Please respect copyright.PENANAEdaTiAfP0U
Perjalanan kehidupan seksualku memang penuh dengan liku-liku, yang terkadang sulit dicerna oleh otak manusia awam…awam dalam perilaku sxeksual di zaman yang serba mungkin ini. Dari hari ke hari, ada saja yang bisa kujadikan objek birahiku. Ada saja titik variasi yang kutemukan, meski terkadang muncul dari titik yang tidak sepantasnya. Tapi ini memang sisi lainku. Sisi Lain sang Petualang.
17751Please respect copyright.PENANAxksBTujPHt
17751Please respect copyright.PENANA6Efh9LPSrg
Seperti yang terjadi di suatu pagi….
17751Please respect copyright.PENANA9O0MnYbIfq
17751Please respect copyright.PENANAoYdKjF3CIR
Aku bangun kesiangan. Aku mencari istriku ke toko, mau minta dibikinkan nasi goreng. Tapi istriku tak ada di toko.
17751Please respect copyright.PENANAeD13uMJUYx
17751Please respect copyright.PENANALKmnvBTzff
“Ibu mana Min?” tanyaku kepada Mimin yang tengah melayani pembeli.
17751Please respect copyright.PENANAXJFN7E1iCd
17751Please respect copyright.PENANAr8BemxPte6
“Oh…Ibu lagi belanja sama Mang Herman, Pak, ” sahut Mimin sambil mengangguk sopan padaku, kemudian melanjutkan melayani pembeli. Aku lalu duduk di belakang etalase yang bersebrangan dengan etalase dekat meja kasir.
17751Please respect copyright.PENANAdAnwTqXLsp
17751Please respect copyright.PENANA8zIrTqV6PS
Kunyalakan rokok sebatang sambil menggesek-gesek mataku yang terasa masih susah melotot. Tapi setelah pembeli itu berlalu, aku jadi melotot. Karena kulihat sesuatu di belakang etalase di sebrang sana. Dari sela-sela antara barang yang satu dengan barang lainnya, aku melihat Mimin duduk sambil menulis di buku catatannya. Mungkin cash registernya hang lagi seperti kemaren-kemaren.
17751Please respect copyright.PENANAXkcyc0S0m6
17751Please respect copyright.PENANAXfw40aYELZ
Yang membuatku melotot adalah…Mimin duduk dengan kaki terbuka, sehingga ia tak menyadari bahwa pahanya seolah dipamerkan padaku. Bahkan celana dalamnya yang putih itu pun tampak jelas di mataku.
17751Please respect copyright.PENANAzQcRUBp3WJ
17751Please respect copyright.PENANA8aWmwcRRU6
Gila…ada saja godaan yang seperti itu. Bikin aku menimbang-nimbang dalam hati. Bahwa sebenarnya Mimin itu cantik, tapi cuma berdandan seadanya saja. Tak pernah tampak make up berlebihan di wajahnya.
17751Please respect copyright.PENANAGAdsMMlIHT
17751Please respect copyright.PENANAOkpsVxtqiu
Aku lalu bangkit. Menghampiri Mimin di dekat meja kasir. Dan pura-pura mengecek cash register. “Kenapa cash registernya error lagi, Min?” tanyaku.
17751Please respect copyright.PENANAMKegtkqC6p
17751Please respect copyright.PENANAmdxrWKSXrx
“Iya Pak. Pengen diganti sama yang baru kali,” sahut Mimin dengan senyum di bibirnya. Gila…manis banget senyum Mimin itu.
17751Please respect copyright.PENANATaBehqDOYd
17751Please respect copyright.PENANAzLPguhxpVg
“Iya, nanti dibeliin yang baru,” kataku, “Ohya…anakmu sudah berapa Min?”
17751Please respect copyright.PENANAi9ynLgQwNW
17751Please respect copyright.PENANA2wYDSj7gte
“Baru seorang Pak.”
17751Please respect copyright.PENANA4OTrubSSmm
17751Please respect copyright.PENANAaObMfoCpSw
“Umur berapa anakmu?”
17751Please respect copyright.PENANAEvxOvRXJKN
17751Please respect copyright.PENANAddmCTdsJjU
“Baru dua tahun Pak.”
17751Please respect copyright.PENANA5dbZLv4w4V
17751Please respect copyright.PENANARZ2AsVN50c
“Suamimu kerja juga kan?”
17751Please respect copyright.PENANAtESvIZPCII
17751Please respect copyright.PENANAOFl9NGMWh8
“Iya…suami saya buruh pabrik Pak.”
17751Please respect copyright.PENANAq4aRERvGTX
17751Please respect copyright.PENANAwwujOTYNSK
“Lalu anakmu siapa yang jagain kalau kamu lagi kerja di sini?”
17751Please respect copyright.PENANASosl0LcaQA
17751Please respect copyright.PENANADo3451eipf
“Ibu saya yang jagain. Kan ayah saya sudah meninggal, makanya ibu saya tinggal di rumah saya.”
17751Please respect copyright.PENANAp6gMxDq7uH
17751Please respect copyright.PENANAC3b5I2eEEv
“Sekarang kamu ikut KB?”
17751Please respect copyright.PENANArhJI666KpU
17751Please respect copyright.PENANAFsNeR27ZtA
“Iya Pak. Kalau nambah anak lagi mana bisa saya kerja?”
17751Please respect copyright.PENANAhiO1evmKzs
17751Please respect copyright.PENANAf8SFwrWGC1
“Umurmu berapa sekarang?”
17751Please respect copyright.PENANAl5PSJGc5HG
17751Please respect copyright.PENANAINuCpRIxL9
“Duapuluh dua Pak.”
17751Please respect copyright.PENANAlSwv9XIehr
17751Please respect copyright.PENANA4yNwHqBWMc
“Berarti kamu kawin di usia sembilanbelasan ya?”
17751Please respect copyright.PENANAk4B6mG0ETK
17751Please respect copyright.PENANAtB90wDNIjE
“Iya Pak.”
17751Please respect copyright.PENANAInvPTYsIpu
17751Please respect copyright.PENANACtP7i2gmVS
Aku terdiam. Mungkin Mimin berkata, tumben Pak Yadi mau nanya-nanya segala, biasanya kan cuek-cuek saja. Masalahnya, pemandangan yang tak sengaja tadi membuat sifat don yuanku kambuh di pagi itu.
17751Please respect copyright.PENANAgfxAwqF37C
17751Please respect copyright.PENANAd9ZrBE9uSD
Dari belakang meja kasir, aku melangkah ke belakang kursi yang dipakai Mimin. Pas di belakangnya kurangkul leher Mimin sambil berbisik, “Sebenarnya kamu cantik Min.”
17751Please respect copyright.PENANAmVMVEPMQBh
17751Please respect copyright.PENANAIVxPjLUFzc
Mimin agak terkejut, tapi tidak menepiskan lenganku yang melingkari lehernya, “Ah…Bapak bisa aja…”
17751Please respect copyright.PENANAiMKXw4nEc5
17751Please respect copyright.PENANAXyjQCZmWRb
“Betul, kamu cantik,” kataku, “Dalam dandanan sederhana gini aja tampak cantiknya kamu, Min. APalagi kalau bener-bener dandan.”
17751Please respect copyright.PENANAbMKEM9xZFS
17751Please respect copyright.PENANAdwA7zfnzMY
Mimin tetap membiarkan lenganku melingkari lehernya, “Kok tumben Pak….tumben diem di toko…biasanya Bapak kan cuma lewat-lewat doang…”
17751Please respect copyright.PENANAmWozsWAvV3
17751Please respect copyright.PENANAKwX4zgwCWd
“Kalau ada Ibu, aku kan gak bisa ngapa-ngapain. Padahal diem-diem aku suka lho sama kamu. Tapi baru sekarang aku bisa mendekatimu,” kataku sambil merayapkan tanganku ke belahan baju putihnya. Sambil menunggu reaksi. Dia diam saja. Aku makin berani. Kumasukkan tanganku ke balik behanya. Ia tetap diam. Kucengkram payudaranya yang sebelah kiri. Ia tetap diam. Tapi terasa payudaranya menghangat.
17751Please respect copyright.PENANA56d9b7SOgc
17751Please respect copyright.PENANAuyZAV2dP1v
“Pak…” katanya agak parau.
17751Please respect copyright.PENANA8YZYh67YBw
17751Please respect copyright.PENANAHnFr9a3TOd
“Hmm?”
17751Please respect copyright.PENANAcJ2peZpnjG
17751Please respect copyright.PENANAGLlSN20waG
“Ntar ada yang belanja lho.”
17751Please respect copyright.PENANAKZHqb6WB6l
17751Please respect copyright.PENANAxY5tsZOQ1X
“Min…”
17751Please respect copyright.PENANAxdr42pzjUi
17751Please respect copyright.PENANAPCnmCGlOoQ
“Ya Pak?”
17751Please respect copyright.PENANAaYxnJ3KTmj
17751Please respect copyright.PENANAgGZoMP7oka
“Kapan kita bisa jalan-jalan?”
17751Please respect copyright.PENANA32N0IQB1Vr
17751Please respect copyright.PENANA94D1Brb7vb
“Jalan-jalan ke mana?”
17751Please respect copyright.PENANAsdHa0mi5Aa
17751Please respect copyright.PENANAuQb2GDEcWd
“Ke mana aja yang kamu mau.”
17751Please respect copyright.PENANAidAVHmWjVW
17751Please respect copyright.PENANAUBK2YwiH11
“Ah, nanti Mang Herman heboh.”
17751Please respect copyright.PENANAHCQ2C4SlKF
17751Please respect copyright.PENANAFBbsHnfc6J
“Gak usah sama Herman lah. Aku juga bisa nyetir sendiri.”
17751Please respect copyright.PENANAi3P0MxynQa
17751Please respect copyright.PENANAjvrC9AYGY6
“Beneran Bapak mau ngajak saya jalan-jalan?”
17751Please respect copyright.PENANATt7m616caj
17751Please respect copyright.PENANAzIxty8tIId
“Iya. Kamu mau ke mana pun kuanterin. Biar jangan suntuk kerja mulu.”
17751Please respect copyright.PENANAlKG9r8uzsI
17751Please respect copyright.PENANAE4y6CfxVTN
“Tapi saya kan kerja terus tiap hari. Minggu juga kerja, klarena ngejar bonusnya dari Ibu.”
17751Please respect copyright.PENANAAyhTRsdaYF
17751Please respect copyright.PENANAHidc3pshAT
“Kamu kan bisa minta izin sama Ibu. Cari aja alesan. Lalu kutungguin di mana gitu. Mau?”
17751Please respect copyright.PENANAPkH3E9nQM7
17751Please respect copyright.PENANAw8eYmw1fVD
“Mau sih….saya pengen maen ke Situ Patenggang, Pak.”
17751Please respect copyright.PENANAeIsjvExJrz
17751Please respect copyright.PENANA5oTzs3tLfr
“Ayo. Mau ke Patenggang, ke Kawah Putih, ke pemandian air panas Cimanggu juga boleh.”
17751Please respect copyright.PENANA7vc9piMM8R
17751Please respect copyright.PENANAwYlMcFEVRg
“Takut ketemu yang kenal Pak.”
17751Please respect copyright.PENANAkUeCOAPrk9
17751Please respect copyright.PENANAxkJc48xzUj
“Nggak lah. Hindari aja tempat yang banyak orang. Pokoknya kalau bukan Sabtu-Minggu, tempat rekreasi pada sepi juga.”
17751Please respect copyright.PENANASqvQXEdEBY
17751Please respect copyright.PENANAPHUptdQors
“Malu jalan sama Bapak. Baju saya jelek-jelek.”
17751Please respect copyright.PENANArkEKEyqg2n
17751Please respect copyright.PENANAb4tLQLCGEy
“Nanti dikasih lah duit buat beli baju aja sih.”
17751Please respect copyright.PENANAwCwisHuN0H
17751Please respect copyright.PENANAhKmvwyQcP0
“Bapak maunya kapan?”
17751Please respect copyright.PENANAKljfkmNl62
17751Please respect copyright.PENANAK81XxHduME
“Besok juga boleh. Asal jangan Sabtu-Minggu aja.”
17751Please respect copyright.PENANAVZGZnxvfmx
17751Please respect copyright.PENANAcYiBXGsbqp
TIba-tiba kulihat istriku turun dari mobilku, buru-buru kucabut tanganku dari dalam beha Mimin sambil berkata, “Ibu datang….!”
17751Please respect copyright.PENANAVtijB1QhXd
17751Please respect copyright.PENANAgJY5HfxYGX
Mimin mengancingkan baju putihnya. Lalu mengambil kamoceng dan menyapu-nyapukannya ke permukaan kaca etalase, sementara aku sudah ngacir ke dalam.
17751Please respect copyright.PENANAZKogrXj9ei
17751Please respect copyright.PENANAmn5ExoLfoO
Dan pura-pura nonton tv di ruang keluarga.
17751Please respect copyright.PENANAlUOGitqR2X
17751Please respect copyright.PENANA9cHRY6R4js
“Maaf Bang, tadi ngajak Herman. Mau bangunin Abang gak berani. Tidurnya nyenyak gitu sih,” kata istriku sambil menaruh dompetnya di dekat tv.
17751Please respect copyright.PENANAOxgtvgMnmC
17751Please respect copyright.PENANAAqTZQZ7Cio
“Gakpapa,” sahutku, “Hari ini aku emang gak ada acara keluar. Mau di rumah aja, hitung-hitung istirahat.”
17751Please respect copyright.PENANA7cPiLQlcB0
17751Please respect copyright.PENANAF7M2cU20y0
“Beneran gak ada acara ke luar Bang?” tanya istriku sambil duduk di sampingku.
17751Please respect copyright.PENANAKzhY3VRbS9
17751Please respect copyright.PENANAcFYLY1dgvi
“Iya. Emang kenapa? Mau dianterin ke mall?”
17751Please respect copyright.PENANAYb7PAsviXc
17751Please respect copyright.PENANAwoX4IQnUtS
“Nggak Bang. Kalau Abang gak ada urusan hari ini, aku punya bonus buat Abang.”
17751Please respect copyright.PENANAaUC0lIQ5VW
17751Please respect copyright.PENANAAYcjWDAkv5
“Bonus?” aku agak heran mendengar kata “bonus” itu.
17751Please respect copyright.PENANA2LQgPSAu9d
17751Please respect copyright.PENANAhjpXHLqWTC
“Iya,” istriku mengangguk sambil tersenyum, “Begini Bang….di zaman sekarang, nyari tenaga yang jujur seperti Mimin itu susah….susah sekali.”
17751Please respect copyright.PENANAkQxvZzOfx2
17751Please respect copyright.PENANA0mW5c9mLb6
“Terus?”
17751Please respect copyright.PENANAhxF2B0dZ9b
17751Please respect copyright.PENANAhCrjm6PYSS
“Aku pengen dia kerasan kerja di sini,” kata istriku serius, “jadi aku kasih bonus sama Abang.”
17751Please respect copyright.PENANAH8oDA4qgw1
17751Please respect copyright.PENANAdaW9I9OJ6v
“Lho…apa hubungannya bonus untukku dengan Mimin?”
17751Please respect copyright.PENANAqtvrKi8nOg
17751Please respect copyright.PENANAGIw70eRrHE
Istriku menjawab dengan bisikan di telingaku, “Abang boleh nidurin dia. Biar dia merasa terikat di sini….Pokoknya Abang kuizinkan nidurin dia, mau tiap hari juga boleh. Yang penting dia merasa ada ikatan batin di rumah kita…yang bikin dia gak mau minta berhenti kerja di sini.”
17751Please respect copyright.PENANA4ewBkhPbQe
17751Please respect copyright.PENANAU3Pn0w4amF
“Ini kamu serius?”
17751Please respect copyright.PENANABuRsFBVbpg
17751Please respect copyright.PENANAwTClGnJx9D
“Serius. Tempo hari kan Abang ngasih bonus waktu nagajak Jaka tanpa istrinya, khusus untuk bikin aku puas doang kan? Nah sekarang Abang yang kukasih bonus. Mimin kan cantik Bang. Coba aja kalau diperhatikan bener…dia punya wajah cantik, tubuhnya bagus, kulitnya juga bersih. Cuma karena dia itu orang gak punya, jadi kurang bisa merawat diri. Cobalah Abang perhatikan benar bentuk wajah dan tubuhnya…nah sekarang giliran aku yang mau membakar diri dengan api cemburu, kemudian akan berkobar api birahiku pada Abang…seperti yang sering Abang rasakan waktu aku digauli teman Abang.”
17751Please respect copyright.PENANAKECY6bJ1Cs
17751Please respect copyright.PENANAZUoJqyBbzO
Aku cuma terlongong. Ini benar-benar peristiwa yang aneh bagiku. Tadi aku merasa terangsang melihat paha dan celana dalam Mimin, lalu berusaha merayunya. Sekarang malah istriku yang memberi jalan. Jalan terang-terangan. Bukan jalan sembunyi-sembunyi seperti rencanaku semula.
17751Please respect copyright.PENANAlGogyvvP7p
17751Please respect copyright.PENANAi6YFCqVkii
Apakah ini juga termasuk faktor keberuntunganku dalam soal birahi?
17751Please respect copyright.PENANAcb0uxc9vrf
17751Please respect copyright.PENANAMaGRyeDicA
Aku setuju pada “bonus” istriku. Pucuk dicinta ulam tiba. Xixixixi….
17751Please respect copyright.PENANATnBoofTvNa
17751Please respect copyright.PENANAi5ScoaNPvp
Istriku mengajak Mimin ke atas. Ke kamar tengah yang pernah dijadikan starting point sebelum masuk ke kamar masing-masing bersama Jaka dan istrinya. Lalu bersama Jaka tanpa Furry.
17751Please respect copyright.PENANAhlL4Hs4Ash
17751Please respect copyright.PENANAQX9zo6bNYK
Agak lama istriku di atas bersama Mimin. Lalu tampak ia menuruni tangga, tanpa mimin. “Clear Bang…silakan nikmati bonusnya….” kata istriku sambil mengecup bibirku.
17751Please respect copyright.PENANAwUByRGXWfC
17751Please respect copyright.PENANA9fk0yVSm78
Kemudian istriku melangkah ke pintu arah ke toko. Aku pun melangkahi tangga sambil bersenandung-senandung perlahan.
17751Please respect copyright.PENANApfGwDEFayV
17751Please respect copyright.PENANA96UYalWVKz
Di kamar tengah itu tampak Mimin duduk di sofa dengan sorot bingung. Aku langsung duduk di sampingnya, sambil memeluk pinggangnya.
17751Please respect copyright.PENANAiNVScyQjL7
17751Please respect copyright.PENANA9WDovkg446
“Pak…saya jadi bingung….barusan Ibu minta supaya saya melayani Bapak…” kata Mimin dengan suara agak tersendat.
17751Please respect copyright.PENANADuPV8UgOBW
17751Please respect copyright.PENANAwbGqCNhTf8
“Iya…tadi kan dia udah ngomong dulu sama aku,” sahutku.
17751Please respect copyright.PENANAXwKJ7b6Vys
17751Please respect copyright.PENANAJRmULUdRQa
“Kenapa Ibu bisa gitu sih Pak? Jangan-jangan tadi keliatan waktu Bapak masukin tangan ke tetek saya…”
17751Please respect copyright.PENANAZTHRpdV4x8
17751Please respect copyright.PENANAZpRlB7HxOB
“Nggak. Ini kebetulan aja. Ibu itu terlalu takut dimadu. Makanya dia izinkan aku nidurin wanita lain, asal jangan sampai kawin lagi. Tentu dia pilih-pilih wanita mana yang baik dan bisa dipercaya. Kebetulan pilihannya jatuh sama kamu, Min. Kebetulan pula aku udah gak tahan…pengen berbagi kenikmatan sama kamu….” kataku sambil melanjutkan “perjuangan” di toko tadi. Kuselipkan lagi tanganku ke balik behanya, tanpa takut-takut lagi. Dan kuremas-remas payudaranya yang terasa masih lumayan kencang dan hangat.
17751Please respect copyright.PENANAkwDi0EBHXU
17751Please respect copyright.PENANAK64vPqHhRh
“Duh…Pak….saya jadi horny nih…” Mimin menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku.
17751Please respect copyright.PENANAbc2uLD9r5W
17751Please respect copyright.PENANA6W0Kb0R9l3
“Iya….sekarang kita bebas melakukan apa pun di sini,” bisikku sambil menyelinapkan tangan ke balik rok bawah Mimin, “dan aku akan sering ngasih bonus, biar kamu gak kekurangan lagi ya.”
17751Please respect copyright.PENANApwNnKddKrv
17751Please respect copyright.PENANAakQ872dY7V
“Saya sih bukan cewek matre Pak. Sebenarnya saya udah lama merasa simpati kepada Bapak, tapi Bapak kan cuek-cuek aja…ternyata khayalan saya jadi kenyataan….” ucapnya ketika jemariku mulai menyelinap ke balik celana dalamnya…kusentuh bulu-bulu keriting, tidak terlalu lebat, sehinggam aku bisa mengotak-atik lubangnya yang mulai membasah…clitorisnya yang mulai mengencang.
17751Please respect copyright.PENANAbV4RjzNbNy
17751Please respect copyright.PENANA9Do9ATBCks
“Paaak…saya udah gak tahan….tapi… pengen pipis dulu ya…” kata Mimin terengah.
17751Please respect copyright.PENANAKv2t16wj7b
17751Please respect copyright.PENANA5l8SLwYXV5
“Iya. Itu kan ada kamar mandi,” kataku sambil menunjuk ke pintu kamar mandi di bagian belakang, “Sekalian cuci yang bersih ya. Biar sedap.”
17751Please respect copyright.PENANAC6HuidB3ko
17751Please respect copyright.PENANAh9dLN9gJ1l
Mimin cuma tersenyum. Lalu bergegas masuk ke kamar mandi. Ketiga kamar di lantai dua ini ada kamar mandinya masing-masing. Lengkap dengan shower air panas. Cuma gak ada yang pakai bathtube. Yang ada bathtube hanya di kamar mandi yang menyatu dengan kamar tidurku, di lantai bawah.
17751Please respect copyright.PENANAD3zYWuYMz3
17751Please respect copyright.PENANA59toxStJ14
Kedengaran suara shower agak lama. Berhenti. Terdengar memancar lagi agak lama. Berhenti lagi. Wah, mungkin dia sekalian mandi dulu.
17751Please respect copyright.PENANAROBGWMvxd1
17751Please respect copyright.PENANAMRfEMiprG6
Akhirnya Mimin muncul dari pintu kamar mandi. “Maaf, sekalian mandi duilu, Pak. Takut bau dagangan…kan banyak yang bau juga Pak.”
17751Please respect copyright.PENANAKxhmEWnKXe
17751Please respect copyright.PENANAQaBr4aVmVi
“Iya gakpapa. Di kamar mandi ada handuk kan?”
17751Please respect copyright.PENANAcugrjckCIH
17751Please respect copyright.PENANAJJ5lC85Qrc
“Ada, yang putih satu yang biru muda satu.”
ns 15.158.61.16da2