
4.Reuni Mania
Episode 1
10455Please respect copyright.PENANAdNagh2vILk
Ketiga bangunan bertingkat itu sudah penuh diisi oleh para mahasiswa dan karyawan. Tapi rencana semula yang akan menempatkan para mahasiswi di bangunan yang paling timur, tidak dilaksanakan. Karena aku mengikuti pendapat suamiku, bahwa menerima kos cewek itu bakal memusingkan. Jadi yang kuterima di ketiga rumah kos yang berjumlah 120 kamar itu hanya cowok. Mengenai pengelompokan antara mahasiswa dan karyawan juga tak bisa dilaksanakan, karena dalam prakteknya sulit mewilah-wilah seperti itu. Maka akhirnya diputuskan bahwa siapa pun yang berminat untuk kos di “Wisma Kos Anugerah” dipersilakan memilih sendiri kamar yang masih kosong.
10455Please respect copyright.PENANApBGfQZ7ny8
10455Please respect copyright.PENANAQR5YcKlqyz
Pada umumnya yang kos di WKA (WIsma Kos Anugerah) orang-orang yang lumayan berduit. Karena tarif kosnya cukup mahal, tapi dengan fasilitas yang memadai. Bahkan mereka merasa nyaman, bisa memarkir mobil di pelataran yang cukup luas. Sedangkan pintu gerbangnya selalu dijagai oleh satpam.
10455Please respect copyright.PENANA86r0YFU6Gn
10455Please respect copyright.PENANAdASX00t1gs
Yang membuatku sedih, hanya beberapa hari setelah WKA dibuka, Bang Yadi terbang ke Kalimantan, untuk mengelola pertambangan batubaranya. Herman pun dibawa, karena di Kalimantan suamiku membutuhkan sopir juga katanya.
10455Please respect copyright.PENANACzMivjU3tY
10455Please respect copyright.PENANA9Cosb0uhBE
Untunglah ada keponakan suamiku yang bernama Leo itu. Ternyata meski masih muda sekali, Leo itu banyak gunanya. Ia bukan cuma ahli beladiri, tapi juga pandai memasak di dapur kantin, pandai juga menyetir dan sebagainya. Tapi setelah ada jurumasak dan pembantunya, urusan masak-memasak diserahkan kepada mereka. Leo hanya ditugaskan untuk mengatur satpam-satpam itu dan terkadang nyetir mobil untuk keperluanku. Itu pun kalau Leo tidak ada kuliah. Kalau ada kuliah, aku pun tak pernah mengganggunya.
10455Please respect copyright.PENANAe3B6MSF6nq
10455Please respect copyright.PENANA9wCu6Ftv8g
Setelah Bang Yadi berada di Kalimantan, akulah yang terus-terusan memakai mobil itu. Bahkan Bang Yadi pernah berkata padaku, “Mulai saat ini, mobil itu menjadi mobil pribadimu. Nanti kalau terasa masih kurang, kita beli lagi mobil yang baru. Yang penting jangan pelit-pelit pada Leo. Di samping gaji tetapnya, kasihlah uang jajan secukupnya tiap hari. Tapi terlalu banyak juga jangan. Anak-anak jaman sekarang kalau punya duit terlalu banyak juga riskan. Suka dipakai macam-macam.”
10455Please respect copyright.PENANA9XQg1PGZiR
10455Please respect copyright.PENANA9G45OpiAzo
Suamiku berjanji, kalau tambang batubaranya sudah berjalan dan menguntungkan, ia akan pulang sebulan sekali.
10455Please respect copyright.PENANAFafY30nlS9
10455Please respect copyright.PENANA2bub2wLzrT
Tapi sudah lebih dari tiga bulan ia berada di Kalimantan, tak pernah pulang sekali pun. Dan aku mencoba untuk memakluminya, karena ia masih dalam tahap awal mengelola tambang batubaranya. Mudah-mudahan saja setelah usahanya berjalan lancar, ia akan sering-sering pulang, karena rasa kangenku terkadang susah meredakannya.
10455Please respect copyright.PENANAy3i61zYiys
10455Please respect copyright.PENANAEoUB8PuXvQ
Di luar kegiatanku yang terkadang melelahkan itu, ada sesuatu yang sering menggodaku.
10455Please respect copyright.PENANAxKCAI0ubSp
10455Please respect copyright.PENANAK5SXKVD38T
Ya, sebelum dikenalkan pada dunia swing, threesome dan sebagainya, aku tak pernah mempersoalkan, apakah aku digauli atau tidak oleh suamiku. Pada saat itu, aku menganggap sex hanya semacam kewajiban istri untuk meladeni suami belaka. Tapi setelah mata batinku dibukakan terhadap sex yang seru-seru itu, diam-diam aku merasa jadi ketagihan. Terkadang kalau aku sedang menginginkannya, diam-diam aku suka bermasturbasi. Tapi kepuasan-kepuasan semu itu lama kelamaan jadi hal yang kubenci. Bahkan waktu suamiku belum terbang ke Kalimantan, aku pernah dibelikan dildo, yang katanya untuk menggantikan suamiku kalau sedang berjauhan. Tapi sedikit pun aku tak suka mempergunakannya. Malah kapok mempergunakan dildo itu, yang vibratornya bergetar dan membuat lubang kewanitaanku seperti sedang dibor ! Lagian ketika aku mempergunakannya, aku merasa seperti sudah gila, menyeringai- nyeringai sendiri, mengejang-ngejang sendiri.
10455Please respect copyright.PENANAUjScb58K2O
10455Please respect copyright.PENANAb5npUaWO7M
Tidak ! Aku tidak mau lagi mempergunakan dildo itu, meski bentuknya sangat mirip penis. Bahkan saking bencinya, kubungkus dildo itu dengan kantong plastik, kemudian kubuang ke sungai !
10455Please respect copyright.PENANAcnYutFq4Pz
10455Please respect copyright.PENANAlEFIlcbOKT
Semua itu kulaporkan kepada suamiku waktu aku sedang telepon-teleponan dengannya. Dan gilanya, suamiku malah berkata, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja.”
10455Please respect copyright.PENANAnFGbqZhKI2
10455Please respect copyright.PENANAyl0Hr3otEK
“Brondong? Siapa maksud Abang?” tanyaku.
10455Please respect copyright.PENANAiezXeiWBQ3
10455Please respect copyright.PENANAgoC7PIr0HJ
“Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih. Tapi dengan orang luar, aku gak ngijinkan, kecuali kalau aku sedang di rumah nanti…”
10455Please respect copyright.PENANAbLshhxc7g0
10455Please respect copyright.PENANAbCjGV326jy
“Bang ! Udah gila ya? Masa Abang nyuruh aku sama adik sepupu Abang sendiri?!”
10455Please respect copyright.PENANA7euggdQbmM
10455Please respect copyright.PENANAwEnbvqpXIb
“Iya…daripada selingkuh di luar rumah, kan mendingan dengan yang sewrumah. Gak usah nyewa villa atau hotel segala. Nah…kurang baik gimana aku ini, sayang?”
10455Please respect copyright.PENANAmxjjRhYWyi
10455Please respect copyright.PENANAHMWyTTmX5w
“Nggak ah. Nanti kalau ketahuan sama Om Wardi, bisa dihujat habis-habisan aku nanti.”
10455Please respect copyright.PENANABSiFNSwFCU
10455Please respect copyright.PENANA9TlgAll2OM
“Abis?! Maunya gimana?”
10455Please respect copyright.PENANAF20itQFnJt
10455Please respect copyright.PENANAATcufDhjRi
“Maunya sih Abang pulang seminggu sekali kek…”
10455Please respect copyright.PENANAHJo1R3lNnF
10455Please respect copyright.PENANA0VfVuf18BO
“Hahahaaaa…ngaco ! Emangnya dari Kalimantan ke rumah itu sedekat Cianjur-Bandung? Tapi…nanti kalau kegiatanku sudah berjalan lancar, mudah-mudahan aku bisa sering-sering pulang.”
10455Please respect copyright.PENANACkf02oExBn
10455Please respect copyright.PENANA5nItmFsQ3f
“Mmm…gitu ya…eh Bang…kirimin oleh-oleh dong. Kan bisa dipaketin, Bang.”
10455Please respect copyright.PENANA3ddQGtikYH
10455Please respect copyright.PENANAjEax8Ih6IF
“Oleh-oleh apa?”
10455Please respect copyright.PENANArNGukgPCIF
10455Please respect copyright.PENANA17wQmutphl
“Apa aja yang khas Banjarmasin.”
10455Please respect copyright.PENANABFPs71A3HG
10455Please respect copyright.PENANA43XBMomZOL
“Paling juga ikan asin tenggiri. Sebenarnya ikan asin itu dibikin di Kotabaru. Lalu dikirim dan dijual di Banjarmasin. Atau ikan asin sepat…ikan pepuyu dan…”
10455Please respect copyright.PENANAz26ts9D430
10455Please respect copyright.PENANAWO5qphXdRZ
“…Aaah…jangan ikan asin ah,” potongku, “yang lain dong. Mmm…kain sasirangan kek…”
10455Please respect copyright.PENANARSCBt4v2Pi
10455Please respect copyright.PENANA1Ea7f62rYA
“Ohya…kalau kain sasirangan sih nanti kukirim. Sekalian berlian Martapura, mau?”
10455Please respect copyright.PENANAA55tTY6FgL
10455Please respect copyright.PENANA9YAvDQkc98
“Mau Bang…mau ! Tapi, kalau dipaketin apa gak hilang di jalan?”
10455Please respect copyright.PENANApPtAqMMkl8
10455Please respect copyright.PENANA0dXSK7Jvs3
“Kain sasirangan sih nanti kupaketin aja. Tapi kalau permata yang mahal-mahal, nanti kubawa waktu pulang aja ya.”
10455Please respect copyright.PENANAxjgd2BFX7D
10455Please respect copyright.PENANA7Q925QuErI
“Iya Bang.”
10455Please respect copyright.PENANAgQVs0tBRwe
10455Please respect copyright.PENANACoEgOzw0gN
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung sendiri di rumah kecil yang sengaja dibangun untuk memudahkanku mengawasi WKA. Di pintu depan rumah itu ada tulisan yang terbuat dari kuningan berbunyi UET. Ketika kutanyakan kepada suamiku, apa maksud UET itu, ia menjawab itu singkatan dari Untuk Erni Tercinta.
10455Please respect copyright.PENANAG8ZerG5grA
10455Please respect copyright.PENANAEEyzjDtOWV
Maka sejak saat itu aku membiasakan diri menyebut rumah UET untuk rumah yang berada di kompleks wisma kos. Sementara rumah lama suka kusebut rumah toko saja.
10455Please respect copyright.PENANAe3BSMoeHwO
10455Please respect copyright.PENANA9tHKU98dTL
Tokoku sudah kupercayakan kepada Mimin untuk menjaganya sekalian juga belanja barang-barang yang sudah minim stocknya. Kebetulan pula ada suplier yang sering mengirim barang-barang yang dibutuhkan oleh tokoku, sehingga Mimin tak usah jauh-jauh belanja ke pasar grosir.
10455Please respect copyright.PENANApl2SKHqPw3
10455Please respect copyright.PENANAaBXkIn8qse
Aku sendiri terkadang tidur di rumah toko, terkadang tidur di rumah UET. Tergantung kebutuhan saja.
10455Please respect copyright.PENANAhOYvmP7XHb
10455Please respect copyright.PENANA7ntmPoNBzh
Di rumah UET hanya ada 2 kamar. Yang satu kupakai sendiri, yang satu lagi dijadikan kamar Leo. Memang ada keinginan untuk mengembangkan rumah baru itu, karena tanah di sekitarnya masih luas. Tapi untuk apa? Semakin besar sebuah rumah, semakin repot juga merawatnya.
10455Please respect copyright.PENANAUB2DOnzDVB
10455Please respect copyright.PENANAUNuUegJUyn
10455Please respect copyright.PENANANPJw5ffOEq
Hari demi hari berlalu, dalam kesibukan tapi kesepian. Sibuk mengurus toko, sibuk mengurus wisma kos, sibuk mengurus kantin dsb., tapi batinku…ya batinku ini kesepian terus sejak suamiku jauh di sebrang lautan sana. Terkadang timbul keinginan untuk ikut pada suamiku ke Kalimantan. Tapi aku tak mau disebut wanita cengeng, yang baru pisah dengan suami beberapa bulan saja sudah gak kuat.
10455Please respect copyright.PENANA2dB847riga
10455Please respect copyright.PENANAzvXyBT1RBQ
Karena itu aku tak mau lagi mengeluh tentang rasa kesepianku, tentang rasa kangenku kepada suami tercinta. Tapi ketika rasa ketagihanku pada yang satu itu menggodaku, menggeluti batinku dan merayapi hasrat kewanitaanku…..aaaah…kenapa anjuran suamiku di telepon itu mulai jadi pikiranku?
10455Please respect copyright.PENANAajro2hrVhx
10455Please respect copyright.PENANAw3rEUUikWG
Ya…tentang Leo itu…Leo yang baru 19 tahun itu…kenapa diam-diam jadi pertimbanganku terus? Apakah ini suatu pertanda bahwa aku selalu menelan mentah-mentah apa pun yang disarankan atau diminta oleh suamiku? Apakah ini suatu pertanda bahwa pada dasarnya aku ini seorang istri yang sangat penurut kepada suami tercintaku?
10455Please respect copyright.PENANAcOsivG4Nv9
10455Please respect copyright.PENANAzZMEAT0rsl
Dan malam itu, ketika aku masih menghitung uang hasil dari kantin, gila…hasrat ini menagih-nagih terus….membayangkan fantastisnya reuni di Puncak itu, yang selama 12 hari berganti lelaki tiap malam…sampai semua teman suamiku yang hadir dalam reuni itu pernah menjadi pasanganku selama sehari semalam.
10455Please respect copyright.PENANAXsjN86pyA6
10455Please respect copyright.PENANAoCgOXiXqQy
Dan aku tak mau munafik. Aku harus mengakuinya sejujur mungkin. Bahwa reuni di Puncak itu sangat sensasional…yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
10455Please respect copyright.PENANAZin8PrytQW
10455Please respect copyright.PENANA5jRUpRhK8R
Ketika Leo datang dan melangkah ke arah kamarnya, sudut mataku mulai mengamatinya dengan penuh perhatian. Bahwa anak muda hitam manis itu bertubuh tinggi semampai, bahwa meski umurnya baru 19 tahun…bentuk fisik dan gerak-geriknya tampak macho….
10455Please respect copyright.PENANAHRJCOMocQU
10455Please respect copyright.PENANAr4KehZQIP0
10455Please respect copyright.PENANACeIg87KHpp
Lalu terngiang-ngiang lagi ucapan suamiku beberapa hari yang lalu di telepon, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja…… Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih……..”
10455Please respect copyright.PENANAVOTJJQA7Qn
10455Please respect copyright.PENANAkCDwYa9DjQ
10455Please respect copyright.PENANA9MNdUKLiSS
Sebelum ia masuk ke kamarnya, masih sempat kutegur dari sofa yang sedang kududuki, “Leo…masa jam segini udah mau tidur?”
10455Please respect copyright.PENANAH07sEHnDJk
10455Please respect copyright.PENANAaTddmWzNEi
Leo menoleh padaku. Menyahut, “Gak Mbak. Ini mau mandi.”
10455Please respect copyright.PENANAHSqD6hyPe2
10455Please respect copyright.PENANAKmkWwdAC0r
“Ooo…kirain sudah mau tidur.”
10455Please respect copyright.PENANAO5STigsEiL
10455Please respect copyright.PENANAzhDyfcLrPN
Lalu kubiarkan ia masuk ke dalam kamarnya. Tapi aku mulai memutar otak. Mencari akal bagaimana memulainya? Memulai meraih Leo ke dalam pelukanku seperti yang disarankan oleh suamiku?
10455Please respect copyright.PENANAeragLICEF5
10455Please respect copyright.PENANAat7TYggWZa
Ya…aku harus melakukannya secara halus, jangan langsung dipeluk dan ditarik begitu saja.
10455Please respect copyright.PENANAH25wWSv2fU
10455Please respect copyright.PENANAJDhiRHQ5zy
Beberapa saat kemudian kulihat Leo keluar dari kamarnya, dengan rambut yang kelimis, mungkin karena habis mencucinya dengan shampoo. Kulihat jam dinding sudah menunjukkan jam sebelas malam.
10455Please respect copyright.PENANAxZWEeiXJHZ
10455Please respect copyright.PENANARpGCkHOyvu
Lalu….”Leo…”
10455Please respect copyright.PENANAP7XuWqKocE
10455Please respect copyright.PENANAqhIWj2UYjy
“Ya Mbak?”
10455Please respect copyright.PENANA1jAI9crLKE
10455Please respect copyright.PENANAyL8TQpkqse
“Kemaren aku mimpi yang horror banget.”
10455Please respect copyright.PENANAwOCFDyFh41
10455Please respect copyright.PENANAjslHShlNQX
“Masa sih?”
10455Please respect copyright.PENANAosh7fNrsbn
10455Please respect copyright.PENANA8sOGawUfV0
“Iya…makanya sekarang jadi takut tidur sendirian. Kamu tidur di kamarku aja ya.”
10455Please respect copyright.PENANAFisYwJfpJ2
10455Please respect copyright.PENANA2VOlDB0DyT
Leo menatapku sesaat, lalu mengangguk, “Iya Mbak…”
10455Please respect copyright.PENANA6jVN6nwtf3
10455Please respect copyright.PENANAzaknU8wdkm
“Asyiiik…kalau ada kamu, pasti aku gak takut apa-apa lagi.”
10455Please respect copyright.PENANAaRw7wnDgDz
10455Please respect copyright.PENANAnAlXF4kFWO
“Tapi…sekarang aku udah ngantuk Mbak…”
10455Please respect copyright.PENANAJR5NfNGn8S
10455Please respect copyright.PENANAnU9VH3V95T
“Ya udah…yok kita bobo aja…aku juga udah rada ngantuk kok.”
10455Please respect copyright.PENANAX9sdeqrjIH
10455Please respect copyright.PENANAKWFYKuPeqi
Aku bangkit dan duluan masuk ke dalam kamarku yang ukurannya lebih luas daripada kamar Leo. Tempat tidurnya juga lebih besar.
10455Please respect copyright.PENANAFOjG8PfIQs
10455Please respect copyright.PENANA9gWjTRFejM
Leo tampak bingung setelah berada di dalam kamarku, “Aku…tidur di mana Mbak?” tanyanya.
10455Please respect copyright.PENANAdMnjNU0lT0
10455Please respect copyright.PENANA1efUGxbYzn
“Ya di situ aja,” sahutku sambil menunjuk ke arah tempat tidurku, “Emangnya kenapa?”
10455Please respect copyright.PENANACIUAQmk7Sy
10455Please respect copyright.PENANAcfBzGypJAO
“Ng…nggak kenapa-kenapa….” cetusnya tergagap. Lalu naik ke atas tempat tidurku dan merebahkan diri seolah mau merapat ke dinding. Mungkin ia takut membuatku kesempitan nanti.
10455Please respect copyright.PENANAQRykm1norL
10455Please respect copyright.PENANAQoOUXAdqaL
Dan aku mulai melancarkan siasatku. Kubuka celana legging jeansku, juga blouse sutra putihku di depan lemari pakaianku.Sudut mataku mengamati Leo yang sudah berada di atas tempat tidur. Hmm…dia bengong memperhatikanku yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja. Bra juga kulepaskan, karena aku tak suka tidur dengan membiarkan bra menyesakkan nafasku. Sudut mataku mengamati lagi. Leo makin tercengang, tapi lalu bergerak memunggungiku. Aku kecewa dibuatnya. Karena aku ingin agar matanya melahap sekujur tubuhku yang tinggal mengenakan celana dalam saja ini.
10455Please respect copyright.PENANAnJFVXvC9N2
10455Please respect copyright.PENANA91SFmLdTjZ
Lalu kuambil kimono sutra putih bermotifkan bunga sakura dan kukenakan. Kuikatkan talinya, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo masih memunggungiku, maka kutarik bahunya agar jangan membelakangiku seperti itu, “Sini dong agak deketan, jangan mepet ke dinding gitu.”
10455Please respect copyright.PENANAYIciQF01ck
10455Please respect copyright.PENANAvBmRBY4l7f
Leo menatapku dengan senyum.
10455Please respect copyright.PENANAS7A6SyShsy
10455Please respect copyright.PENANAflQWLIuSj8
Lalu:
10455Please respect copyright.PENANATeGa1yEKpx
10455Please respect copyright.PENANAJfcKWMBL5X
“Leo…”
10455Please respect copyright.PENANAIDAiuQ1ObB
10455Please respect copyright.PENANA3hNBpZhx7e
“Ya?”
10455Please respect copyright.PENANACK4y0L2gkX
10455Please respect copyright.PENANABj8ELVyzpR
“Keliatannya kamu udah pengalaman ya dalam soal cewek?”
10455Please respect copyright.PENANA55prltEdbb
10455Please respect copyright.PENANAklVPaXvhjF
“Ah…disebut pengalaman banget sih gak, Mbak.”
10455Please respect copyright.PENANAg22eNPAXpF
10455Please respect copyright.PENANA3xmR9YhMW0
“Tapi pernah kan?”
10455Please respect copyright.PENANAsWCMDYSIlm
10455Please respect copyright.PENANAd9jcmFPfI0
“Hehehe…kok Mbak Erni bisa tau sih?”
10455Please respect copyright.PENANACWcKsjOsNn
10455Please respect copyright.PENANAIB3fag3Xa2
“Sama siapa kamu ngalaminnya?”
10455Please respect copyright.PENANACDCRI6siIo
10455Please respect copyright.PENANApGdyT93I8m
“Ah…udah lama Mbak. Waktu masih di SMA dulu. Sama pacar…tapi bisa dihitung dengan jari…paling juga baru lima kali.”
10455Please respect copyright.PENANAKDIZr3Tiwk
10455Please respect copyright.PENANAsJEmG58jDc
“Setelah itu sama siapa lagi?”
10455Please respect copyright.PENANAaZNXkJ24sq
10455Please respect copyright.PENANApmEKG1RW4O
“Gak ada lagi Mbak.”
10455Please respect copyright.PENANAFRYzbHVq7Q
10455Please respect copyright.PENANAh9437TjYpb
“Masa?”
10455Please respect copyright.PENANACJTtL4XBcX
10455Please respect copyright.PENANA0hiAdtVaUD
“Sumpah Mbak.”
10455Please respect copyright.PENANAvxvEuuzmzy
10455Please respect copyright.PENANAMNvtoDcvd5
Aku merapatkan badanku ke badan Leo, “Terus…kalau kamu kepengen, ininya diapain?” tanyaku sambil memegang celana piyamanya, persis pada bagian yang agak menonjol di bawah perutnya.
10455Please respect copyright.PENANA08DtmBJY2M
10455Please respect copyright.PENANAwutJwSvx82
Leo tampak kaget dan rikuh. Tapi diam saja ketika aku mulai memegang celana piyamanya dan berhenti di bagian yang terasa menegang itu.
10455Please respect copyright.PENANAIJLgXkUh24
10455Please respect copyright.PENANAUBmyls7xlU
“Diapain ayooo?”
10455Please respect copyright.PENANALu61ZEfCR2
10455Please respect copyright.PENANACggb2IK1Xm
“Mmm…paling juga di…dikocok aja Mbak. Hehehee…”
10455Please respect copyright.PENANADeGgK4RLV5
10455Please respect copyright.PENANAlKzxNRBqGt
Aku tersenyum. Lalu kulepaskan tali kimonoku. Dan kutarik tangan Leo agar masuk ke dalam kimono bagian dadaku. Dan Leo gelagapan ketika telapak tangannya kutempelkan di payudaraku. “Mbak……?! Ooooh….”
10455Please respect copyright.PENANAtxXb7l7OhU
10455Please respect copyright.PENANAVvEwWGWw7Y
“Remasin dong tetekku ini….suka enak kalau diremas tangan cowok sih…” kataku sambil menggerak-gerakkan tangan Leo agar mengikuti keinginanku, agar meremas-remas buah dadaku.
10455Please respect copyright.PENANArepE4Ftr7T
10455Please respect copyright.PENANAUUKhiOvwDS
Akhirnya Leo mulai meremas buah dadaku. Sementara tanganku tidak cuma memegang celana piyama Leo…kuselinapkan tanganku ke dalam celana piyama Leo di bagian perutnya yang dilingkari karet. Gap…! Aku sudah menggenggam penis Leo yang ternyata sudah tegang sekali ini.
10455Please respect copyright.PENANAoxxxkkWm2G
10455Please respect copyright.PENANApeEx0UW5tf
“Mbak…!” Leo terkejut, tapi tangannya tetap menempel di buah dadaku.
10455Please respect copyright.PENANAWtLbbVNrIx
10455Please respect copyright.PENANADRbGsdx7Gl
“Pengen megang……gede juga ya punyamu ini? Udah ngaceng pula…”
10455Please respect copyright.PENANAk6QukvzMaQ
10455Please respect copyright.PENANAA8FUpPN1sn
“Iii…iya…soalnya Mbak nyuruh megang te…tetek Mbak ini sih…”
10455Please respect copyright.PENANAuSEZdR6qzo
10455Please respect copyright.PENANAi9hOzuufQl
Aku tersenyum dan berbisik ke telinga Leo, “Seneng megang penismu ini, Leo…kamu juga boleh megang…megang memekku…”
10455Please respect copyright.PENANADzilXe7eT6
10455Please respect copyright.PENANAipFwLZy28g
Leo tercengang.
10455Please respect copyright.PENANAq5P9cgtrtW
10455Please respect copyright.PENANA41dgV3b2Gv
“Ayolah jangan sungkan-sungkan…enjoy aja,” kataku sambil menarik tangannya ke arah celana dalamku, “Tapi lepasin dulu celana dalamku sama kamu ya.”
10455Please respect copyright.PENANA71a8noxR9m
10455Please respect copyright.PENANAkukkPYT1tw
Lalu kukeluarkan tanganku dari dalam celana piyama Leo. Dan kubuka kimonoku ke kanan dan ke kiriku. Tidak kulepaskan, tapi payudaraku sudah terbuka bebas, begitu juga celana dalamku…tinggal menunggu langkah Leo saja lagi.
10455Please respect copyright.PENANAbn5ySW6yat
10455Please respect copyright.PENANAkk9WPAbtn9
Tapi Leo malah bengong, memandang ke tubuhku yang cuma tinggal bercelana dalam doang. Aku tahu, pasti dia ragu-ragu melaksanakan perintahku. Maka dengan agresif aku pun duduk di sampingnya, sambil menyelinapkan lagi tanganku ke balik celana piyamanya. Menggenggam lagi batang kemaluannya yang sudah sangat tegang itu.
10455Please respect copyright.PENANAmTc57c6Z0w
10455Please respect copyright.PENANAkOutlkbhFE
Leo cuma menatapku dengan sorot bingung. Dan aku ingin mengusir kebingungannya. Kuraih kepalanya sambil membusungkan dadaku. Dan kepala Leo terhempas di payudaraku. “Emut deh pentilnya, kayak bayi lagi netek,” kataku.
10455Please respect copyright.PENANAsmeyq1zW9J
10455Please respect copyright.PENANAr9O1tqgjHr
Meski ragu memulainya, lama kelamaan Leo bisa juga menyelomoti pentil payudaraku.
10455Please respect copyright.PENANAL6FLhJWDKU
10455Please respect copyright.PENANAWZXkOutePu
“Tapi tanganmu harus sambil mainin ini,” kataku lagi sambil menarik tangan Leo, lalu kupaksakan agar masuk ke balik celana dalamku. Terasa tangan itu gemetaran waktu bersentuhan dengan kemaluanku.
10455Please respect copyright.PENANAnBZt1CHHat
10455Please respect copyright.PENANAN2mciHHchO
Namun aku tak peduli lagi. Aku sendiri mulai asyik meremas-remas penis Leo dengan lembut. Sementara nafas Leo terdengar makin tak beraturan.
10455Please respect copyright.PENANA2gevtwMrtt
10455Please respect copyright.PENANAcztSvtECA6
Hasrat birahiku pun tak terbendung lagi. Sehingga tanpa keraguan lagi kulucuti pakaian Leo sampai telanjang, kemudian kulepaskan pula celana dalamku. Dan cepat aku menelentang sambi mengajak Leo melakukannya, “Ayo Leo…masukin aja cepetan…”
10455Please respect copyright.PENANAJ5AglEr2qB
10455Please respect copyright.PENANALhyhFvSqZl
“I…iya Mbak,” Leo pun membiarkan batang kemaluannya kupegang dan kuarahkan ke mulut meqiku yang sudah basah saking hornynya.
10455Please respect copyright.PENANAGeDsbHqdtq
10455Please respect copyright.PENANAiX1WuUriV4
Sesaat kemudian terasa batang kemaluan Leo sudah melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku. Duuuhhh….nikmatnya ! “Leooo…udah masuuuuk….iya… mainkanlah… mumpung belum malam benar…biar nyenyak tidur kita nanti…”
10455Please respect copyright.PENANAQGZEVEsK7J
10455Please respect copyright.PENANATlvXbAIhNr
Leo pun mulai mengayun batang kemaluannya. Membuatku terpejam-pejam dalam nikmat, karena aku memang sudah terlalu lama tak merasakan gesekan penis lelaki.
10455Please respect copyright.PENANAiKIOTBXb5s
10455Please respect copyright.PENANAh9vsu7tXMN
Makin lama makin terasa betapa nikmatnya gesekan penis Leo yang masih sangat muda itu. Sehingga aku pun mulai lupa daratan. Aku cengkram leher Leo ke dalam pelukanku. Kuciumi bibirnya, sambil menggeol-geolkan pinggulku, terkadang mirip angka nol, terkadang mirip angka delapan. Hmmm…tak sia-sia aku ikutan senam sex selama ini. Karena terasa benar enaknya bagiku…dan pasti juga bagi Leo belia itu…!
10455Please respect copyright.PENANAIvDpwH5mPM
10455Please respect copyright.PENANAlIi6ndxjk8
Dan aku laksana burung walet yang sedang melayang-layang di atas lautan birahi, terkadang menukik, terkadang melesat ke angkasa….sementara ombak di bawahku tiada hentinya menghempas-hempas ke pantai kenikmatan….tiada hentinya menaburkan percikan keringat ke sekitarnya…!
10455Please respect copyright.PENANALmL4F7bbPw
10455Please respect copyright.PENANAMb2QTxIyBY
O, Leo yang muda dan perkasa…tak kusangka aku akan mengalami semuanya ini.
10455Please respect copyright.PENANANWCuyqXhxu
10455Please respect copyright.PENANA0ER1yd4oJ1
Namun tiba-tiba hpku berdering. Kuberikan isyarat kepada Leo, agar menghentikan dulu ayunan kontolarianya…tapi tetap berada di dalam jepitan lubang kemaluanku.
10455Please respect copyright.PENANAHz3Q60HXWe
10455Please respect copyright.PENANASLx8Fra1T0
Untung tak sulit mengambil hpku, karena berada di bawah bantalku. Ternyata dari suamiku. Supaya Leo bisa ikut mendengarkan, kuaktifkan speaker hpku. Lalu:
10455Please respect copyright.PENANAaVpred2faf
10455Please respect copyright.PENANAP5pyRJNhKY
“Iya Bang?”
10455Please respect copyright.PENANA7brJnJ1peW
10455Please respect copyright.PENANArsEI8o0c1k
“Gimana keadaanmu? Sehat-sehat aja kan?”
10455Please respect copyright.PENANAJgZX6ahkev
10455Please respect copyright.PENANAvl7f5TfyQG
“Sehat Bang,” kataku sambil memperhatikan Leo yang tampak tegang.
10455Please respect copyright.PENANArxwYnavMUA
10455Please respect copyright.PENANA3aCNMz8ybA
“Kain sasirangan sudah kupaketkan, sayang. Cukup banyak tuh. Mungkin dua hari lagi juga nyampe.”
10455Please respect copyright.PENANAddSRzfXRaZ
10455Please respect copyright.PENANAgzm0KAV2W3
“Iya Bang. Makasih ya. Eh…Bang…apa Abang serius mengenai Leo itu? Maksudku… Abang benar-benar ngijinin kalau aku ML sama dia?” tanyaku membuat Leo semakin tegang kelihatannya.
10455Please respect copyright.PENANA1fSVBTk7wh
10455Please respect copyright.PENANAorxWd1ziT8
“Iya, kalau dengan Leo, aku ijinkan. Tapi bilangin sama dia, harus dirahasiakan. Jangan sampai bocor ke telinga Om Wardi dan lain-lainnya.”
10455Please respect copyright.PENANA7o0z9xNBXu
10455Please respect copyright.PENANAI7M6lmy4ht
“Iya Bang….”
10455Please respect copyright.PENANAlzQEyBJwzd
10455Please respect copyright.PENANAD4F2VQtyYu
Kulihat Leo tercengang. Tampak senang dan tak sabaran lagi, mulai menggberak-gerakkan lagi batang kemaluannya. Padahal hpku masih terhubung dengan suamiku. Maka cepat kubilang, “Aku ngantuk banget, Bang…besok lagi ngobrolnya ya Bang.”
10455Please respect copyright.PENANADbamckihcQ
10455Please respect copyright.PENANAbMaKu4TyG1
Suamiku menyahut, “Iya sayang…sleep tight and have a nice dream…good night, honey…emwuaaaah…”
10455Please respect copyright.PENANATEbMT8CzVH
10455Please respect copyright.PENANAxbsmcrZWPb
“Jelas?” tanyaku setelah hubungan telepon dengan suamiku ditutup.
10455Please respect copyright.PENANAOcGC1kOXFl
10455Please respect copyright.PENANAcudNM7gKLc
“Jelas Mbak…hahahaaaa…berarti aku bakal kenyang ML sama Mbak terussss….” sahut Leo tampak gembira sekali.
10455Please respect copyright.PENANAMCeqfzsYvB
10455Please respect copyright.PENANAePF7OElCLU
“Iya, kapan pun kamu mau, pasti kukasih,” kataku, “Makanya jangan sering-sering pulang. Biar aku gak kesepian di sini…”
10455Please respect copyright.PENANAqq528uu92W
10455Please respect copyright.PENANAJo6vzSVEXQ
“Iya Mbak…iya, iya,iyaaaa……” sahut Leo bernada penuh semangat. Penisnya yang tadi sempat melemah (mungkin karena kaget mendengar aku menerima telepon dari suamiku), terasa menegang lagi di dalam jepitan liang kewanitaanku.
10455Please respect copyright.PENANAZmodyNpxQH
10455Please respect copyright.PENANALEZ3ev9yVd
“Cium dulu dong bibirku,” kataku dengan nada menggoda.
10455Please respect copyright.PENANA6vUVt5ZJGY
10455Please respect copyright.PENANA9Z3BwBoxTA
Kecanggungan Leo sudah benar-benar mencair. Dengan penuh kehangatan ia mencium dan melumat bibirku, sambil memeluk leherku. Penisnya pun mulai digerak-gerakkan lagi. Kusambut dengan goyangan pinggulku, sehingga irama birahiku bergerak-gerak lagi di dalam lorong surgawiku. Penuh dengan sentuhan yang menggetarkan sekujur batinku.
10455Please respect copyright.PENANAWPP1dmwhNK
10455Please respect copyright.PENANAqRf7BBU5Ih
Yang paling mengesankan dalam persetubuhanku kali ini, Leo benar-benar perkasa. Penisnya begitu tangguh, mampu membuatku berkali-kali orgasme. Apakah karena ia sudah mendalami ilmu beladiri sejak kecil, lalu bisa mengendalikan ketabahan penisnya, entahlah. Yang jelas, ketika ia mau ejakulasi dan sudah kuijinkan untuk memancarkan air maninya di dalam lubang kemaluanku, aku sudah merasa puas sekali.
10455Please respect copyright.PENANAHAuAyHsGru
10455Please respect copyright.PENANA16pCZzeoDp
Lalu ia mengenjot penisnya dengan kecepatan tinggi, sampai akhirnya membenamkannya kuat-kuat di dalam liang kemaluanku…dan terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat yang aduhai….nikmat sekali rasanya !
10455Please respect copyright.PENANAZyudI2viWc
10455Please respect copyright.PENANArtTfJCgwxM
Nafas Leo tertahan lalu mendengus…uuuughhhhhhhhhhhh….uggggghhhhhhh….dan akhirnya ia terkapar di atas perutku.
10455Please respect copyright.PENANAQ14f1hThGR
10455Please respect copyright.PENANAA7JxGPeePm
“Gimana? Yang barusan enak gak?” tanyaku beberapa saat kemudian, setelah mencuci kemaluanku di kamar mandi.
10455Please respect copyright.PENANAen1sIWWaXl
“Enak banget,” sahut Leo sambil mengenakan celana dan baju piyamanya kembali, “Luar biasa…aku gak nyangka sedikit pun kalau aku bisa memiliki Mbak malam ini. Dan hebatnya, Bang Yadi bahkan mengijinkan istri secantik Mbak kugauli.”
10455Please respect copyright.PENANAf9RQiv4kbM
10455Please respect copyright.PENANAEUi861gKdy
“Tapi kalau di depan orang, jangan memperlihatkan sikap yang beda ya. Kita harus bisa merahasiakan semuanya ini.”
10455Please respect copyright.PENANA2Dk3RcexEn
10455Please respect copyright.PENANAxjrHU9umtF
“Iya Mbak. Di depan orang lain, aku akan bersikap sebagai adik terhadap kakaknya aja.”
10455Please respect copyright.PENANA0ztUJfBtyW
10455Please respect copyright.PENANAgQ0HNE9FsR
“Iya, harus begitu. Tapi kalau cuma kita berdua seperti sekarang, kamu boleh lakukan aku apa pun…asalkan jangan menyakiti saja.”
10455Please respect copyright.PENANA1lexKAONCU
10455Please respect copyright.PENANAe8MknO3Oji
“Iya Mbak…oooh…rasanya aku bahagia sekali bisa memiliki Mbak yang sangat-sangat dan sangat cantik begini,” Leo memeluk pinggangku, lalu menciumi bibirku.
10455Please respect copyright.PENANAgqxXCV9X4i
10455Please respect copyright.PENANANeIv5l2BLK
Aku cuma menjawabnya dalam hati: Aku juga bahagia, karena berkesempatan mendapatkan keperkasaan seorang cowok belia sepertimu, Leo…!
10455Please respect copyright.PENANATjwCTNcGsE
10455Please respect copyright.PENANAORHvtVig2y
Dan keperkasaan Leo bangkit lagi setelah kami berbaring sambil berpelukan. Kudengar bisikan anak muda itu, “Mbak…boleh main lagi gak?”
10455Please respect copyright.PENANABg5FJAUZMr
10455Please respect copyright.PENANAyEckuDG04E
Pertanyaan itu kujawab dengan gerayanganku di balik celana piyama Leo. Ternyata kejantanan Leo sudah bangkit lagi. Penisnya sudah tegang kembali. Maklum anak muda…mudah sekali nafsu dan powernya dibangkitkan.
10455Please respect copyright.PENANA5gm9vsl6ki
10455Please respect copyright.PENANApayv09qRA3
“Boleh…tapi jilatin dulu meqinya ya,” bisikku.
10455Please respect copyright.PENANAxvgBMHYkr2
10455Please respect copyright.PENANAeRoJV4nBjf
“Mau, Mbak…mauuuu…”
10455Please respect copyright.PENANAnK7HMPkbn9
10455Please respect copyright.PENANAOl9zWXLvEP
Dan ketika celana dalamku sudah dilepaskan lagi, kepala Leo sudah berada di antara kedua belah pahaku.
10455Please respect copyright.PENANAz69UDQV2F0
10455Please respect copyright.PENANArpGBcHF3lh
Mulutnya sudah menerkam kemaluanku. Dan membuatku terkejang-kejang lagi dalam nikmat yang tiada taranya
10455Please respect copyright.PENANA2d7NPuztGX
Aku merasa seolah ditaburi bunga-bunga surgawi yang harum semerbak, membuat duniaku jadi indah, membuat semangatku bangkit kembali. Rasa kesepian pun sudah sirna. Berubah jadi kehangatan demi kehangatan bersama Leo tersayang. Tapi semuanya itu kami lakukan di rumah baru. Karena aku tak mau perbuatanku tercium oleh Mimin, yang bisa menjatuhkan imajeku sebagai bossnya, sekaligus madunya.
10455Please respect copyright.PENANADgBo6quNEM
10455Please respect copyright.PENANAE8zCyMVwH6
Leo seolah mesin automatis, yang bisa kuhidupkan kapan saja. Bahkan meski sudah dua kali menggauliku, begitu kusentuh dan kurayu agar mengulanginya yang ketiga kalinya, kejantanan Leo langsung bangkit. Aduhai…mungkin karena Leo masih tergolong ABG, mudah saja aku membangkitkan birahinya.
10455Please respect copyright.PENANAK5K37ZA1ff
10455Please respect copyright.PENANA7YmQQr5ltw
Tanpa harus dirangsang secara berlebihan, Leo senantiasa siap untuk memuasiku. O. indahnya memiliki adik ipar seperkasa dan sesegar Leo Galileo.
10455Please respect copyright.PENANAEevpHp4xYG
10455Please respect copyright.PENANAEzQETNjFcA
O, Leo Galileo… tu sei la mia giovinezza ideale…!
10455Please respect copyright.PENANAG1bkqXl2Cu
10455Please respect copyright.PENANAXdt0sxbouL
Setelah memiliki pemuas birahi yang adik sepupu suamiku itu, setiap malam ia tidur bersamaku. Dan aku selalu siap untuk melahap nafsu birahinya, karena aku pun selalu menginginkannya tiap malam. Hanya pada waktu datang bulan, kuminta Leoi tidur di kamarnya. Karena aku tak mungkin bisa mengajaknya bercinta. Untungnya ia cukup mengerti. Dan akan bersabar menunggu sampai aku bersih.
10455Please respect copyright.PENANAJEAbdfzxd8
10455Please respect copyright.PENANANm1k1yGUCh
10455Please respect copyright.PENANABwmrdmfyzl
Sampai pada suatu hari…..
10455Please respect copyright.PENANAaLBX5gczd6
10455Please respect copyright.PENANALxEzmWUTWJ
Pada saat Leo sedang kusuruh setor ke bank, datanglah seorang cowok yang sebaya dengan Leo. Ia memperkenalkan namanya, sederhana saja, “Yogi,” katanya.
10455Please respect copyright.PENANAS47UQGsfs8
10455Please respect copyright.PENANAzV2inxlT1A
Tapi…Oh my God ! Kok ada ya cowok yang setampan teman Leo itu ?! Namanya memang simple. Tapi orangnya…oooh, kalau tidak malu, ingin saja kuraih Yogi itu ke dalam pelukanku !
10455Please respect copyright.PENANA9XkIp8udsh
10455Please respect copyright.PENANAzUt4NMmR1b
Setelah kupersilakan duduk, anak muda bernama Yogi itu bertanya, “Kira-kira lama gak ya Leo pulangnya, Mbak?”
10455Please respect copyright.PENANAs0SGJgFWAx
10455Please respect copyright.PENANAxeXwxF88oW
“Ya tergantung situasi di banknya. Kalau sedang banyak nasabah datang, ya bisa lama. Tapi kalau banknya sedang sepi, sebentar lagi juga pulang,” sahutku.
10455Please respect copyright.PENANAkGXIpAtpZP
10455Please respect copyright.PENANAomoRWtE8T0
“Gak apa-apa kalau saya nunggu di sini sampai Leo pulang?”
10455Please respect copyright.PENANAbnvxJJ5sYx
10455Please respect copyright.PENANAbleoOUWsgR
Aku terperangah, karena diam-diam aku semakin terpesona melihat ketampanan Yogi itu. “Gak apa-apalah. Santai aja…ohya, Yogi dengan Leo itu teman seperguruan beladiri atau teman kuliahnya?”
10455Please respect copyright.PENANADV0NQ4TMM4
10455Please respect copyright.PENANA1jOB0B4dNO
“Saya teman kuliahnya, Mbak,” sahut Yogi dengan sikap sopan.
10455Please respect copyright.PENANAbGFQgqg0iO
10455Please respect copyright.PENANAnJ9pjhzbZu
Dan tiba-tiba saja aku mendapatkan inspirasi. Lalu kataku, “Eh…saya banyak yang ingin tau mengenai Leo di kampusnya. Bisa minta nomor hapenya?”
10455Please respect copyright.PENANAlCrPh65FeU
10455Please respect copyright.PENANA6if5MI84NC
“Oh, boleh Mbak,” sahut Yogi sambil menyebutkan nomor hapenya yang lalu kusaving di hpku, sekalian kupijit nomor pemberian Yogi itu. Terdengar hp anak muda itu berdering.
10455Please respect copyright.PENANAz5akUaC0pu
10455Please respect copyright.PENANAkY5dMf8Xdt
“Nah, itu nomor saya,” kataku sambil mengcancel callku, “Tapi jangan bilang-bilang sama Leo kalau kita tukaran nomor hape segala ya.”
10455Please respect copyright.PENANAn90EfQpabM
10455Please respect copyright.PENANA3v8zRWOCpQ
“Iya Mbak. Kira-kira soal apa ya yang mau Mbak tanyakan mengenai Leo?”
10455Please respect copyright.PENANANTmAeoLAL6
10455Please respect copyright.PENANAsB6xLnK0jV
“Ah, cuma mau memantau kegiatan sehari-harinya saja di kampus. Maklum dia kan anak muda. Zaman sekarang kan sering terjadi anak muda yang macem-macem. Yah, pokoknya saya ingin monitor saja.”
10455Please respect copyright.PENANAi6mR52Jp4J
10455Please respect copyright.PENANAt89F44i3dS
“Oh gitu…iya Mbak. Tapi setahu saya, Leo itu anak baik Mbak. Di kampus dia gak pernah macam-macam.”
10455Please respect copyright.PENANAJGr1gLpqx9
10455Please respect copyright.PENANAAjOpViDaP4
“Ya syukurlah. Saya juga gak mikir sejauh itu. Tapi perlunya punya nomor hape teman Leo, antara lain kalau dia telat pulang, kan saya bisa nanyain ke temannya, supaya mendapat berita yang sedbenarnya.”
10455Please respect copyright.PENANA9QeT1oZsQX
10455Please respect copyright.PENANAu876k2CkPP
“Iya Mbak.”
10455Please respect copyright.PENANArJ6JfsWrOI
10455Please respect copyright.PENANAq3zxSN1Iuk
“Nah tuh Leo datang. Jangan bilang-bilang kita tukaran nomor hape ya,” kataku sambil menunjuk ke arah mobilku yang sedang menuju ke depan kantinku.
10455Please respect copyright.PENANAFOUELa0PqF
10455Please respect copyright.PENANANPoKqqQM3O
“Iya Mbak, percaya deh, saya takkan bilang-bilang sama dia.”
10455Please respect copyright.PENANAcVNmyPNqrG
10455Please respect copyright.PENANAQBBArhD8yJ
Aku pun bangkit dari sofaku dan melangkah menuju kantin. Leo turun dari mobil, kusambut dengan laporan, “Ada temanmu tuh, nungguin dari tadi.”
10455Please respect copyright.PENANAPlXg6ytJeH
10455Please respect copyright.PENANAQqwqw2zKQd
“Oh, iya. Yogi kali ya? Tadi hapeku ngedrop batrenya, jadi gak bisa dihubungi karena dimatiin.”
10455Please respect copyright.PENANAi54iQEK0qS
10455Please respect copyright.PENANApEq5itP9hj
Setelah menyerahkan bukti setoran dari bank, Leo menghampiri temannya. Aku duduk di belakang cash register kasir. Berlagak tak peduli pada tamu Leo itu. Padahal hatiku…gila….teman Leo yang bernama Yogi itu terbayang-bayang terus di pelupuk khayalanku. Sungguh gak nyangka kalau Leo punya teman setampan itu. Dan lebih jauh lagi aku melamun…membayangkan seandainya bisa memiliki anak muda yang tampan rupawan itu….iiih…kenapa aku jadi seperti ini sih?
10455Please respect copyright.PENANARqUnE7ivZ9
10455Please respect copyright.PENANA70IW0B7wVG
Agak lama Leo berbincang-bincang dengan temannya yang tampan itu. Terkadang disertai ketawa cekikikan. Dan setelah Yogi pulang, setelah pamitan juga padaku, langsung aku memanggil Leo dan mengajaknya ke dalam kamarku. Setelah Leo berada di dalam kamarku, kututupkan pintu kamarku sekalian menguncinya. Jendela kamarku juga kututup dan kukuncikan.
10455Please respect copyright.PENANAqwiIPSbhgu
10455Please respect copyright.PENANAIHmBDAuaCe
“Leo…aku lagi kepengen…” kataku sambil memeluk adik sepupu suamiku itu.
10455Please respect copyright.PENANA4rhjbNHzpK
10455Please respect copyright.PENANAXo3hUZPRLL
10455Please respect copyright.PENANAo9e7nrGBE3
“Hehehee…tumben, masih pagi gini sudah kepengen,” sahut Leo.
10455Please respect copyright.PENANANQwX0XQOd4
10455Please respect copyright.PENANAIfH6X1YAhw
10455Please respect copyright.PENANAPBIe0UvtYo
Sebagai jawaban, cepat aku menanggalkan segala yang melekat di tubuhku, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo pun melakukan hal yang sama. Setelah menelanjangi dirinya, ia menerkamku, menggumuliku dengan penuh kehangatan. Aku pun menanggapinya dengan kebinalanku. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga ia terasa semakin bergairah.
10455Please respect copyright.PENANAT3KGNiPcoE
10455Please respect copyright.PENANA1UutOQ9vM3
10455Please respect copyright.PENANA3TIDQUGfIa
Tapi…tahukah Leo bahwa pada saat itu aku sedang membayangkan seolah-olah sedang bersama si tampan bernama Yogi itu?
10455Please respect copyright.PENANAaG2DT2z22H
10455Please respect copyright.PENANAcOtag2LaI2
10455Please respect copyright.PENANAxYTO12SQlS
Bahkan ketika penis Leo mulai menerobos lubang kemaluanku…aku malah membayangkan penis itu adalah penis Yogi !
10455Please respect copyright.PENANAUUr3shY27p
10455Please respect copyright.PENANAyWcyOWLiUk
10455Please respect copyright.PENANA0BY0GWFU5J
Dalam imajinasi baru itulah aku merasakan geseran dan gesekan penis Leo luar biasa enaknya. Membuat sekujur tubuhku seakan bergetar-getar dalam amukan penis Leo dan vaginaku. Dan semakin jauh aku mengkhayalkan wajah Yogi, semakin nikmat pula enjotan penis Leo ini. Maka tanpa bisa dikendalikan lagi aku terus-terusan merengek dan mengoceh seperti orang mabuk, “Ooooh…Leoooo…ini enak banget, sayang…duuuh enak banget Leoooo…Leoooo…ooooh…oo…ooo…oooohhhh…”
10455Please respect copyright.PENANA0xCQ8xRIyz
10455Please respect copyright.PENANAybK8ws68FV
10455Please respect copyright.PENANArVuc5w1IC3
Itu pun masih untung. Karena aku tidak menyebut-nyebut nama Yogi. Namun gilanya, setelah Leo memuncratkan air maninya di dalam lubang kemaluanku…aku seperti perempuan hypersex, yang belum puas juga. Leo hanya kubiarkan rehat beberapa menit, kemudian kurangsang lagi…kujilati batang kemaluannya, kujilati biji pelirnya dan kuselomoti sekujur batang kemaluannya, sehingga dengan cepat penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Dalam posisi WOT aku menjadi pihak yang aktif. Kunaik turunkan pinggulku, membuat lubang kemaluanku seperti memilin-milin dan membesot-besot batang kemaluan Leo.
10455Please respect copyright.PENANAb6FDjKRcTF
10455Please respect copyright.PENANAJ0wiIeVtiH
10455Please respect copyright.PENANAvSSc3wOVLp
Cukup lama aku beraksi di atas, sementara Leo cuma menelentang sambil sesekali meremas buah dadaku yang bergelantungan di atas dadanya. Namun posisi WOT ini membuatku cepat orgasme. Sehingga setelah mencapai orgasme, aku minta Leo aktif dalam posisi klasik lagi, ia main di atas dan aku menelentang sambil menggoyang-goyangkan pinggulku.
10455Please respect copyright.PENANA2MQ6nCdtWY
10455Please respect copyright.PENANAjyVKLYsRDk
10455Please respect copyright.PENANACMLyctFL0B
Keringat Leo sampai bercucuran menjatuhi dada dan wajahku. Sampai akhirnya ia mendengus sambil memuncrat-muncratkan air maninya.
10455Please respect copyright.PENANA3fOVEW5oL6
10455Please respect copyright.PENANATZitSAi6e8
10455Please respect copyright.PENANAIp96vi5JXc
Setelah Leo terkapar di sampingku, agak bergegas aku menuju kamar mandi, karena merasa ingin pipis. Tapi setelah pipis dan mencuci kemaluanku, tiba-tiba saja Leo masuk ke kamar mandiku. Bukan hanya masuk ke kamar mandi, tapi juga memelukku, menciumiku dan membisiki telingaku, “Aku jadi kepengen lagi Mbak….!”
10455Please respect copyright.PENANAwkzL8BmiUL
10455Please respect copyright.PENANAXC0VkzkCCM
10455Please respect copyright.PENANAdUbRzNiPxm
Dan ketika tanganku menyelusur ke bawah perutnya, waaaau…! Alat kejantanan Leo sudah tegang lagi ! Adakah lelaki lain yang seperkasa Leo itu?
10455Please respect copyright.PENANAS0igO70kwd
10455Please respect copyright.PENANA73lv75dy5i
10455Please respect copyright.PENANAFQDUogc4tQ
Memang begitu kejadiannya. Bahwa meski sambil berdiri di kamar mandi, Leo kubiarkan memasukkan penis tegangnya ke dalam liang surgawiku !
10455Please respect copyright.PENANADx4IKeX9R0
10455Please respect copyright.PENANAcI5MjHiaIx
10455Please respect copyright.PENANAlcfxQvv9cg
Api birahi kembali menghangati sekujur tubuhku. Dengan pelukan, remasan dan gesekan yang membuatku merem-melek lagi. Dan sosok Leo seolah oasis di tengah padang pasir, yang mata airnya seolah tak pernah kering, tiada habisnya untuk menyejukkan dahaga manusia.
10455Please respect copyright.PENANAGD4LTUweb4
10455Please respect copyright.PENANAUkJZ3LjciH
10455Please respect copyright.PENANAE99zK3WUbl
Dan oh…betapa perkasanya Leo di kamar mandi ini. Sampai membuatku pegal meladeninya sambil berdiri. Maka kuminta ia mencabut dulu batang kemaluannya, kemudian aku menunduk ke washtafel dan berpegangan ke bak kecilnya. Sambil membelakangi Leo, sengaja pinggulku agak kujentikkan dan kusuruh agar Leo memasukkan batang kemaluannya dari belakangku.
10455Please respect copyright.PENANADEGY1RrbuI
10455Please respect copyright.PENANArCFpYev2G5
10455Please respect copyright.PENANA2invmY7STc
Tanpa sulit-sulit lagi Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakangku. Blessss……! Aku terpejam dalam nikmat. Dan melotot lagi waktu terasa lubang kemaluanku mulai digenjot lagi…!
10455Please respect copyright.PENANA7gwGBAKx6U
10455Please respect copyright.PENANAOWSxsyxHsh
10455Please respect copyright.PENANAVWjzdDqa34
Dalam persetubuhan yang kesekian kalinya di kamar mandi ini, Leo malah terasa semakin perkasa. Begitu lama ia mengenjot lubang kemaluanku dengan garangnya.
10455Please respect copyright.PENANAuGbJLp5Bov
10455Please respect copyright.PENANAujyO6v3uYy
10455Please respect copyright.PENANAxu6URnkxa0
Sampai akhirnya kembali lubang kewanitaanku dibanjiri air mani Leo lagi.
10455Please respect copyright.PENANAhTzDknxbf4
10455Please respect copyright.PENANAmnCPLKUvQu
10455Please respect copyright.PENANAwRwtnwRzgZ
“Kamu gagah banget, sayang,” kataku setelah Leo mencabut batang kemaluannya dari dalam vaginaku.
10455Please respect copyright.PENANAdmOGwVO7m7
10455Please respect copyright.PENANAWJ0pJKNStg
10455Please respect copyright.PENANACoyBpL1w01
“Hehehee…terpancing sama ajakan Mbak sih,” sahutnya sambil memutar kran shower air panasku, “ternyata maen di pagi gini juga enak banget ya Mbak.”
10455Please respect copyright.PENANAdiNeGPi8pT
10455Please respect copyright.PENANA6yGzJKhija
10455Please respect copyright.PENANAA7U8Jl8XMs
Aku cuma mengangguk dengan senyum. Kemudian kami mandi dengan air hangat, membersihkan tubuh kami sebersih mungkin.
10455Please respect copyright.PENANA5SzufZ1Vnc
10455Please respect copyright.PENANAlbkGkszIGz
10455Please respect copyright.PENANA1v8cAw4ktG
Setelah mandi tubuhku terasa segar kembali.
10455Please respect copyright.PENANAyXch7x1akS
10455Please respect copyright.PENANAnqgFzmi49X
10455Please respect copyright.PENANASf2OpFElH9
Beberapa saat kemudian aku sudah nongkrong di kantin lagi. Mengawasi pegawai-pegawai kantinku yang tengah menyiapkan makan siang untuk beberapa orang yang kos di WKA.
10455Please respect copyright.PENANAn9c27cunwq
10455Please respect copyright.PENANAxtCK6evOUK
10455Please respect copyright.PENANA7uYHykLk3G
Ada yang lupa kutuliskan di sini, bahwa saking rajinnya aku latihan menyetir mobil, berkat bimbingan Leo juga, akhirnya aku semakin lancar menyetir mobil. Bahkan aku sudah punya SIM, supaya tenang waktu ada razia ranmor.
10455Please respect copyright.PENANADWQZ8JAqIT
10455Please respect copyright.PENANA9oKGbKU96J
10455Please respect copyright.PENANAkSsYsZqgph
Aku tak mau tergantung pada sopir lagi. Karena terkadang ada kebutuhan mendesak yang menyulitkanku bergerak kalau terlalu mengandalkan orang yang harus menyopiriku.
10455Please respect copyright.PENANAxphFZihKRl
10455Please respect copyright.PENANAgunDoe1Wrb
10455Please respect copyright.PENANA1oOIeUjmjD
Dan…waktu aku nyetir sendiri, pulang dari rumah baru ke rumah lama, hpku berdering. Untung aku sudah mulai mahir nyetir sendiri, sehingga aku bisa melirik ke hpku yang sedang berdering-dering….jantungku serasa melonjak-lonjak ketika kulihat nama yang tampil di hpku itu ternyata….Yogi ! Padahal sudah berhari-hari aku berniat ingin menelepon Yogi yang sering terbayang-bayang itu, tapi belum punya alasan yang tepat. Lalu dengan senang kuangkat call dari si tampan itu.
10455Please respect copyright.PENANArTGwi2MKWo
10455Please respect copyright.PENANA71AYGUDs1G
10455Please respect copyright.PENANAZFhDU5JQYS
“Hai…Yogi?”
10455Please respect copyright.PENANACeEJKzWTu5
10455Please respect copyright.PENANAjOqmLVQeHj
10455Please respect copyright.PENANAG1qNMjRDbG
“Iya, selamat malam Mbak. Gak mengganggu nih saya nelepon malam-malam gini?”
10455Please respect copyright.PENANAo1Y9bUgsH2
10455Please respect copyright.PENANAT9UvfC8JW5
10455Please respect copyright.PENANANgRyMnLBSY
“Gak lah, baru juga jam tujuh. Belum jam duabelas. Hihihiiii…gimana kabarnya? Sehat-sehat aja kan?”
10455Please respect copyright.PENANAEzZpT08Oxf
10455Please respect copyright.PENANAQfS7oolkQb
10455Please respect copyright.PENANAmGkMKqiQwS
“Sehat, Mbak. Hanya…mmm…gimana ya? Malu ngomonginnya…”
10455Please respect copyright.PENANAjETvOIsxqc
10455Please respect copyright.PENANABk9U7otuGM
10455Please respect copyright.PENANAtsl2RdmuLH
Karena terdengar serius, aku pinggirkan dulu mobilku, lalu kuhentikan di bahu jalan, “Ada apa? Kok pake malu-malu segala?”
10455Please respect copyright.PENANALp6hOMUGeH
10455Please respect copyright.PENANAyp6khufj5i
10455Please respect copyright.PENANAxZSnOJ4AAm
“Anu Mbak…saya mau minta tolong…tapi Mbak jangan marah kalau saya dianggap lancang sama Mbak…”
10455Please respect copyright.PENANAeB5yUf7BlF
10455Please respect copyright.PENANAzxFTwXSrAm
10455Please respect copyright.PENANAwfDBV6f7yM
“Lho…ada apa? Nyantai aja lah….mau minta tolong apa? Pasti mbak tolongin deh kalau yang mbak bisa sih…”
10455Please respect copyright.PENANA96nRwFY3xK
10455Please respect copyright.PENANAwDB33EjJVw
10455Please respect copyright.PENANASagRZFQGMo
“Mmm…saya mau pinjam duit buat bayar iuran smester ini Mbak….tapi itu juga kalau bisa…”
10455Please respect copyright.PENANAKJ2CrCbTH6
10455Please respect copyright.PENANAuWyGfvvXnu
10455Please respect copyright.PENANAbYmQ8YwQZb
“Ooo..kirain ada apa gitu….emang butuh berapa?”
10455Please respect copyright.PENANAnWO1wLtr5v
10455Please respect copyright.PENANAyhoxYX4n9H
10455Please respect copyright.PENANA4xJn0MmYx0
“Sejuta, Mbak. Nanti kalau sudah ditransfer sama ortu, saya kembalikan secepatnya.”
10455Please respect copyright.PENANAB2pjcKD4VO
10455Please respect copyright.PENANApSgNLRtNte
10455Please respect copyright.PENANAVoqi4R7jVh
Aku tersenyum, cuma sejuta?! Cetek sejuta sih. Sekarang juga di laci dashboard mobilku ada duit cash ratusan juta. Tapi…aku ingin mengambil kesempatan untuk berjumpa dengan si tampan itu ! Maka kataku, “Ya udah, ambil aja duitnya malam ini ke rumah saya. Bukan rumah yang di kompleks kos-kosan itu lho. Udah punya alamatnya?”
10455Please respect copyright.PENANA3vADfR5fmW
10455Please respect copyright.PENANAUJwXjUyhCh
10455Please respect copyright.PENANAk2oit7YkzV
“Belum Mbak. Di mana alamatnya?”
10455Please respect copyright.PENANA1UNDIYDuhq
10455Please respect copyright.PENANA4Dm2WeN4OB
10455Please respect copyright.PENANAvhBw15fqBM
Lalu kusebutkan alamat rumah lamaku.
10455Please respect copyright.PENANAspJtUoGiam
10455Please respect copyright.PENANARH0EQLMv6B
10455Please respect copyright.PENANAFwC45148Lt
“Gak apa-apa saya ke situ malam-malam gini?”
10455Please respect copyright.PENANAYPsfUuWF1o
10455Please respect copyright.PENANAVcB2CvdXe5
10455Please respect copyright.PENANA0cKlgbVQby
“Gak. Justru kalau masih sorean biasanya masih sibuk. Ayo, saya tunggu aja di alamat yang saya sebutkan tadi ya. Ohya…di depannya ada toko, di samping toko itu ada pintu pagar, masuk ke pintu pagar aja.”
10455Please respect copyright.PENANAxZxwLmRM3Z
10455Please respect copyright.PENANAzduMwWQTct
10455Please respect copyright.PENANA0oYfvzRcgk
“Iya Mbak, terimakasih. Sebentar lagi saya meluncur ke situ.”
10455Please respect copyright.PENANAEti9gT07sb
10455Please respect copyright.PENANARbcegx3Su2
10455Please respect copyright.PENANASrUCc3k329
10455Please respect copyright.PENANAJUZbzpduOO
10455Please respect copyright.PENANAYEq8pyv92I
Setibanya di rumah lamaku, bergegas aku masuk ke dalam kamarku. Lalu masuk ke kamar mandi. Dan mandi sebersih-bersihnya. Lalu bingung sendiri, pakaian mana yang harus kukenakan untuk menyambut si tampan itu?
10455Please respect copyright.PENANAZA8eA3P8Ge
10455Please respect copyright.PENANASoOTHoXySx
10455Please respect copyright.PENANA69jc9LslFt
Akhirnya kuputuskan untuk mengenakan gaun terusan berwarna merah tanpa lengan, yang belahan di dadanya sampai ke dekat pusar perutku, sementara di bagian pahanya juga ada belahan cukup panjang, sehingga kalau sedang duduk sambil tumpang kaki …bagian pinggir celana dalamku akan tampak di mata orang yang berada di depanku.
10455Please respect copyright.PENANA1M25FSdmkA
10455Please respect copyright.PENANApQNihvXFKr
10455Please respect copyright.PENANAnm4dTsnJke
Setelah mengenakan gaun sexy itu, aku bermake up sebentar di depan cermin riasku. Tak terlalu menyolok make up yang kukenakan. Tipis-tipis saja. Olesan lipstickku juga tipis-tipis saja.
10455Please respect copyright.PENANAeAaPZKX61V
10455Please respect copyright.PENANAJZgGYEdSAA
10455Please respect copyright.PENANAD4KGLRlE4R
Kemudian aku berputar-putar di depan cermin, sambil memikirkan langkah yang akan kulakukan setelah Yogi datang nanti.
10455Please respect copyright.PENANAeRfl3Y1nEW
10455Please respect copyright.PENANA8kYrkSpxsH
10455Please respect copyright.PENANAZBvyDOee3M
Tapi…kenapa aku jadi begini? Kenapa aku merencanakan untuk menjebak Yogi agar masuk ke dalam perangkap birahiku? Sudah demikian binalnya aku ini, sehingga setelah mendapatkan adik sepupu suamiku, lalu temannya pula yang akan kupancing ke dalam jebakanku?
10455Please respect copyright.PENANAlMRbtgdX3p
10455Please respect copyright.PENANAUYSRqMXp8V
10455Please respect copyright.PENANAAu1zaQduVW
Oh suamiku sayang….suamiku tercinta dan segalanya bagiku…maafkan istrimu ini. Karena istrimu ini sudah sangat terpesona oleh ketampanan teman Leo itu ! Tapi percayalah, pria demi pria yang pernah dan akan menggauliku itu, tetap kuibaratkan makanan di restoran…yang bisa menitikkan air liur…yang lezat-lezat rasanya….namun cintaku hanya untukmu seorang, suamiku sayang !
10455Please respect copyright.PENANAlvd1TRDcbw
10455Please respect copyright.PENANA9aHfFdEPzm
10455Please respect copyright.PENANAMT7DlbkIil
Malam ini…berilah aku kesempatan untuk memiliki cowok tampan yang telah meruntuhkan hatiku itu, ya sayang.
10455Please respect copyright.PENANAhUKrMGJHmu
10455Please respect copyright.PENANAM9hZqewpqE
10455Please respect copyright.PENANAMekchhHoml
10455Please respect copyright.PENANApFc6qGx2UJ
10455Please respect copyright.PENANAF5DRAs2kiu
Kamar di atas yang sebelah kanan sudah kubereskan dan kusemprot dengan parfum pewangi ruangan. ACnya kujalankan. Sementara di kamar tengah, beberapa botol minuman beralkohol sudah kuletakkan di atas meja kecil, di antara deretan sofa yang merapat ke dinding itu.
10455Please respect copyright.PENANAYuB5Ayp9X5
10455Please respect copyright.PENANAJTsfPDd1FO
10455Please respect copyright.PENANAQmaOaNyxyh
Tapi setelah menata itu semua, aku kembali lagi ke dalam kamarku. Dan tercenung sesaat di depan meja riasku. Rasanya berlebihan kalau aku berdandan seperti ini. Dan akhirnya gaun sexy iotu kutanggalkan lagi, lalu kuganti dengan kimono saja. Biarlah, aku harus bersikap seolah-oilah tidak mempersiapkan segala sesuatunya. Meski bisa dianggap kurang sopan menerima tamu dengan hanya mengenakan kimono, biarlah…kimono sutra berwarna kuning muda dengan motif burung bangau berwarna putih ini rasanya simple. Bahkan kalau dipikir lagi, berpakaian kimono lebih “gampang”, lebih cepat saji kalau diperlukan. Xixixixi….
10455Please respect copyright.PENANAGllD9f9y5z
10455Please respect copyright.PENANAMHoOMb1w0s
10455Please respect copyright.PENANA13UpZiKsoj
Yang pasti, aku sudah memasukkan sejuta ke dalam amplop yang akan kuberikan kepada Yogi nanti.
10455Please respect copyright.PENANA9LNRyae2MN
10455Please respect copyright.PENANAAsceLh2hSb
10455Please respect copyright.PENANAK5Trq5Zv5T
Tak lama kemudian kudengar suara motor memasuki jalan pribadi yang menuju garasi itu. Kuintip sebentar dari balik tirai ruang depan. Benar-benar Yogi yang sedang melepaskan helm di dekat motornya itu. Tapi…iiiih…kenapa aku jadi degdegan gini ya? Kayak ABG mau ketemu pacar aja !
10455Please respect copyright.PENANAvNM78i3HXZ
10455Please respect copyright.PENANATRuGBAd5U1
10455Please respect copyright.PENANAMSpyWjyznA
Kubuka pintu depan lalu kutunggu Yogi di teras depan, “Gak nyasar kan?” tanyaku waktu Yogi sudah menghampiriku.
10455Please respect copyright.PENANAKszYcRPCVl
10455Please respect copyright.PENANAWWYWriFH18
10455Please respect copyright.PENANAsYqZESTkJT
“Nggak Mbak. Alamatnya mudah dicari,” sahut Yogi sambil mengulurkan tangannya dengan sikap yang terlalu sopan bagiku.
10455Please respect copyright.PENANAJNwPGptCfj
10455Please respect copyright.PENANACSO1JiOZhK
10455Please respect copyright.PENANAeCie9ZHRQF
Kujabat tangan Yogi, “Ayo masuk,” ajakku.
10455Please respect copyright.PENANAeqkyyB84p6
10455Please respect copyright.PENANAbs2PmKiPLj
10455Please respect copyright.PENANAqoBItQ6BwW
Setelah duduk di sofa ruang tamu, Yogi berkata, “Gak mengganggu nih saya datang malam-malam gini, Mbak?”
10455Please respect copyright.PENANAt4bAwipKeE
10455Please respect copyright.PENANARS030KojQl
10455Please respect copyright.PENANAmxASkNFbQv
“Gak, santai aja,” sahutku sambil memposisikan duduk sedemikian rupa, supaya belahan kimonoku bisa membuatku pameran paha, “Ohya, orang tua Yogi emangnya di mana?”
10455Please respect copyright.PENANAHSA9rrhKqg
10455Please respect copyright.PENANAy7HyYLwmgc
10455Please respect copyright.PENANA8wn5EYviHm
“Di Kudus, Mbak.”
10455Please respect copyright.PENANAQ0bW0kO6lS
10455Please respect copyright.PENANAMqFnGQzVYx
10455Please respect copyright.PENANA5Whu1UphYq
“Oh…terus di sini tinggal sama siapa?”
10455Please respect copyright.PENANAq2HsjXpVD3
10455Please respect copyright.PENANAxkRmbi7AjG
10455Please respect copyright.PENANAiBpiItdbKg
“Saya kos di rumah kos yang jauh pula dari kampus.”
10455Please respect copyright.PENANALGtkIOoIi1
10455Please respect copyright.PENANAIOP83SgWtp
10455Please respect copyright.PENANAXNJ4gokM0x
“Kenapa gak kos di wisma kos saya?”
10455Please respect copyright.PENANADCijASSElJ
10455Please respect copyright.PENANAnojFKh0cuk
10455Please respect copyright.PENANAwBKkGvEwzA
“Wah, wisma kos punya Mbak sih buat orang-orang berduit. Ayah saya kan cuma pensiunan PNS rendahan, Mbak. Bisa kuliah di sini aja udah untung.”
10455Please respect copyright.PENANAUPvLx6XeEJ
10455Please respect copyright.PENANAjON1jZAOpy
10455Please respect copyright.PENANABcnbb9ch3X
“Kalau mau, tinggal di sini juga bisa. Hitung-hitung jagain rumah juga. Kalau Yogi mau, gratis deh di sini mah, gak usah pake bayar-bayaran.Asal mau bantuin beres-beres aja.”
10455Please respect copyright.PENANAo3AzmI8mHi
10455Please respect copyright.PENANAQJmoqaNxZG
10455Please respect copyright.PENANAxSKZcGww77
Yogi menatapku. Seperti senang mendengar penawaranku. Dan ooo…tatapan anak muda itu….sangat menghanyutkan ! Dan…membuatku degdegan ! Oh my God…kenapa aku jadi begini?
10455Please respect copyright.PENANAAw2W9kt51X
10455Please respect copyright.PENANANF5XVt3aMd
10455Please respect copyright.PENANAXtQMczvOeX
“Yuk lihat kamarnya di atas,” kataku sambil berdiri dan meraih pergelangan tangan Yogi.
10455Please respect copyright.PENANAjSf3rbhX4C
10455Please respect copyright.PENANAcyDJxeGVVC
10455Please respect copyright.PENANAh6IUs6hwAF
Lalu Yogi mengikuti langkahku menuju tangga ke lantai atas. Kuajak ke kamar yang di sebelah kanan itu. Kamar yang sudah menanamkan banyak memory di dalam perjalanan hidupku.
10455Please respect copyright.PENANANY4hQjqKwn
10455Please respect copyright.PENANADWC0X3jhP4
10455Please respect copyright.PENANAVnNEZcrS21
“Nih…kalau mau Yogi bisa tinggal di sini, tanpa harus bayar kos segala macam. ”
10455Please respect copyright.PENANAljx5moZNWn
10455Please respect copyright.PENANAxXX7F3pbVF
10455Please respect copyright.PENANAlKqawVi3ya
Yogi tercengang, “Wah….kamar begini sih terlalu mewah buat saya Mbak.”
10455Please respect copyright.PENANAxg2WeMAX48
10455Please respect copyright.PENANAiFdTxTQJJj
10455Please respect copyright.PENANAI1PILEUGtZ
“Mewah itu relatif, ” sahutku, “saya malah senang kalau Yogi mau tinggal di sini. Soalnya di rumah ini gak ada laki-laki sama sekali. Suami saya kan di Kalimantan…”
10455Please respect copyright.PENANA3hZSPqvQ5q
10455Please respect copyright.PENANARUYKHJ5NuC
10455Please respect copyright.PENANAambFt4K6iG
“Iya, saya sudah pernah denger dari Leo, Mbak.”
10455Please respect copyright.PENANA3BB11TzBGZ
10455Please respect copyright.PENANATekVegceHQ
10455Please respect copyright.PENANAnLtLOlGTLI
“Nah silakan pikirkan baik-baik,” kataku sambil mengajaknya duduk di sofa kamar tengah.
10455Please respect copyright.PENANARzuIlrbkqR
10455Please respect copyright.PENANAAfmaCJ7zUf
10455Please respect copyright.PENANANAZPqauFaW
“Wah…banyak minuman gitu…habis ada acara apa Mbak?” tanya Yogi sambil menunjuk ke botol-botol minuman yang kuletakkan di atas meja kecil tadi.
10455Please respect copyright.PENANAu2hOPORn4h
10455Please respect copyright.PENANAaCP7G3pyhN
10455Please respect copyright.PENANAOcVkxMGdQH
“Suami saya yang suka beli minuman gitu, tapi diminum juga jarang. Cuma disuguhkan kalau ada tamu aja. Emang Yogi mau minum?”
10455Please respect copyright.PENANACQcjHbp5mg
10455Please respect copyright.PENANAHPHWMst7Xc
10455Please respect copyright.PENANA1PkuKWDhpx
“Emmm…boleh juga Mbak.”
10455Please respect copyright.PENANAV7Wi8SpRY6
10455Please respect copyright.PENANAIlovbZH0ff
10455Please respect copyright.PENANAdXqDOrJozc
“Minum sekali-sekali sih boleh aja,” kataku sambil mengambil gelas dari lemari kecil, “Asal jangan sampai mabuk berat aja. Saya juga sekali-sekali suka nemenin suami saya minum, tapi gak sampai mabok berat.”
10455Please respect copyright.PENANADpnFxmEljw
10455Please respect copyright.PENANATsoMi4WJQr
10455Please respect copyright.PENANANF2vKV52GA
Ketika kutanyakan mau minum apa? Yogi menyahut Black Label aja, Mbak.
10455Please respect copyright.PENANAamMYAEr9XK
10455Please respect copyright.PENANAiXBv3SKdJZ
10455Please respect copyright.PENANAtkVzh3kyuh
Maka kubuka tutup botol yang bertuliskan Johnnie Walker Black Label. Dan kutuangkan isinya ke dua gelas kosong. Gelas yang satu untuk Yogi, yang satunya lagi untukku sendiri.
10455Please respect copyright.PENANAkCIfUFkFON
10455Please respect copyright.PENANAVKNIdN5Nho
10455Please respect copyright.PENANAhmZOfzaPH1
“Nih saya mau nemenin Yogi,” kataku sambil memegang gelasku.
10455Please respect copyright.PENANAVH2pdMrTFj
10455Please respect copyright.PENANA0o336tiLcl
10455Please respect copyright.PENANApuMmTAbeOz
Yogi tersenyum. Dan oh my God….lagi-lagi jantungku memukul kencang melihat senyum teman Leo itu. Lalu kami sama-sama meneguk isi gelas kami.
10455Please respect copyright.PENANApsJ6crpkcf
10455Please respect copyright.PENANA55PzbAggVI
10455Please respect copyright.PENANAI4SqKINjaV
Aku pun mengeluarkan amplop dari balik behaku. Kuberikan amplop berisi uang itu kepada Yogi,”Takut lupa…ini uang yang Yogi butuhkan.”
10455Please respect copyright.PENANA1ldLuVvod2
10455Please respect copyright.PENANA31OtCbeFBb
10455Please respect copyright.PENANAvPgPMf5I6d
“Oh, iya…makasih Mbak. Mmm…setelah ayah saya mentransfer uang, saya akan bayar secepatnya,” Yogi memasukkan amplop itu ke dalam saku celana jeansnya.
10455Please respect copyright.PENANAjhkrNScRyB
10455Please respect copyright.PENANAtrhi6ONzC6
10455Please respect copyright.PENANADYsqssIqMr
“Alaaa…duit segitu aja dipikirin bener. Santai aja lah….” kataku sambil menuangkan lagi minuman ke gelas Yogi, karena sudah kosong. Sementara gelasku baru habis separohnya.
10455Please respect copyright.PENANArLqSrmTKme
10455Please respect copyright.PENANAi5tnjCHx78
10455Please respect copyright.PENANAOb3WBHONQP
“Black Label enak bawaannya ya Mbak.”
10455Please respect copyright.PENANA9jEa7le62h
10455Please respect copyright.PENANAuY90ItotdB
10455Please respect copyright.PENANAJctPzcrVWw
“Iya. Kalau suami saya senengnya dry gin, tapi yang merk Crystal. Yang merk Gordon terlalu keras katanya. Ayo abisin minumnya…nanti keburu jadi ager.”
10455Please respect copyright.PENANAw9FWOgmuf9
10455Please respect copyright.PENANAfN5WyKaswA
10455Please respect copyright.PENANAZk3gtEEj37
“Hahahaa…Mbak bisa aja…masa minuman bisa jadi ager?!” Yogi mulai agak lincah kelihatannya. Mungkin karena pengaruh minuman.
10455Please respect copyright.PENANAIkIirGtsqb
10455Please respect copyright.PENANAvGdhq0vHP0
10455Please respect copyright.PENANAJnRA55iyq5
Memang setelah menghabiskan isi gelas kedua Yogi makin lincah gerak-geriknya. Dan aku suka melihat kelincahannya itu.
10455Please respect copyright.PENANAhsWh38cjzv
10455Please respect copyright.PENANAFMOMmEJ4Es
10455Please respect copyright.PENANAj0OkMhOAWJ
Aku pun meneguk sisa minuman di gelas pertama, lalu mengisinya lagi, sekaligus mengisi gelas Yogi yang sudah kosong.
10455Please respect copyright.PENANAuNPqnTEHTO
10455Please respect copyright.PENANAxABbmcbQNt
10455Please respect copyright.PENANAqXmhmYm0FA
“Udah cukup Mbak. Takut gak bisa pulang nanti,” kata Yogi.
10455Please respect copyright.PENANAJwNFsaH9gk
10455Please respect copyright.PENANAsfFmEcDSzD
10455Please respect copyright.PENANAwaiSME8JeH
“Kalau mabok berat sih tidur aja di sini,” kataku sambil pindah duduk ke samping Yogi. “Kalau abis minum, biasanya Yogi suka ngapain?”
10455Please respect copyright.PENANAz36U6ZseJQ
10455Please respect copyright.PENANA7Djblpjc4X
10455Please respect copyright.PENANAa2SGMcOZ3y
“Ah…paling juga main gitar Mbak.”
10455Please respect copyright.PENANAcTSsUd8T4N
10455Please respect copyright.PENANAsGAra2lDck
10455Please respect copyright.PENANAfwwGAHqmyd
“Gak terus ngeluyur?”
10455Please respect copyright.PENANAZY7XX3v9JL
10455Please respect copyright.PENANA0Yz3qx4dsS
10455Please respect copyright.PENANA9aUECNllgn
“Gak Mbak. Abis minum ngeluyur malah cari penyakit. Mmm…kalau Mbak abis minum suka ngapain?”
10455Please respect copyright.PENANAqvXM3HCBGK
10455Please respect copyright.PENANAwvjXFx5vMf
10455Please respect copyright.PENANAePDGOS0Yjt
Kujawab dengan bisikan, “Kalau abis minum…saya sih suka horny…”
10455Please respect copyright.PENANASkPEDJf1il
10455Please respect copyright.PENANAHN3tgTDXXN
10455Please respect copyright.PENANAhSpWgNgnbh
Yogi tercengang. Tapi dia memang kelihatan sudah di bawah pengaruh minuman, karena ia menyahutku dengan nada yang kutunggu-tunggu, “Tenang aja Mbak…kan ada saya.”
10455Please respect copyright.PENANAFbNAMYkVNe
10455Please respect copyright.PENANA1SInO88C9k
10455Please respect copyright.PENANADKPK9kzopl
“Asyiiik…beneran ya…kalau saya horny, Yogi harus meredakannya ya.”
10455Please respect copyright.PENANAVUTwG1JCXP
10455Please respect copyright.PENANA2Y4VKjG9IG
10455Please respect copyright.PENANAu9EZk5sDgB
“I…iya Mbak…” sahut Yogi tergagap, karena aku sudah menempelkan pipiku ke pipinya yang terasa hangat.
10455Please respect copyright.PENANA0uNaAMvK93
10455Please respect copyright.PENANAgmDdNzSYCd
10455Please respect copyright.PENANAp0MXyRVcL0
Dan aku sudah yakin, bahwa runtuhnya Yogi tinggal menunggu waktu saja.
10455Please respect copyright.PENANAwr1hCTSnOv
10455Please respect copyright.PENANAuk55Rjluj2
10455Please respect copyright.PENANADBrgXiojEm
“Sebagai awalnya,” bisikku sambil mendekatkan bibirku ke bibir Yogi, “kiss dulu dong….”
10455Please respect copyright.PENANAuPlSuosPdc
10455Please respect copyright.PENANAhwgwY8MpwE
10455Please respect copyright.PENANANSQp0Fp3Ok
Meski masih terasa canggung, Yogi mencium bibirku juga. Kusambut dengan lumatan penuh gairah.
10455Please respect copyright.PENANAE8jXXRrv55
10455Please respect copyright.PENANA9mm3VRCvgI
10455Please respect copyright.PENANAW0NxuDdqeJ
Aku jadi teringat kata-kata Joseph pada waktu datang ke rumahku dan di kamar tengah ini juga ia menyetubuhiku. Dan setelah semuanya usai, ia berkata, “Erni itu bukan cuma cantik tapi juga sexy banget. Makanya lelaki mana pun takkan ada yang menolak kalau Erni menginginkannya.”
10455Please respect copyright.PENANAu3jd165d1L
10455Please respect copyright.PENANA775WaI6sxH
10455Please respect copyright.PENANAhvB9HJQaGb
Lalu apakah kata-kata Joseph itu berlaku juga bagi ABG tampan bernama Yogi yang kini bibirnya sedang kulumat ini?
10455Please respect copyright.PENANAYscS4hhHDX
10455Please respect copyright.PENANAznHD0qEPjI
10455Please respect copyright.PENANAbNMELDj85J
Entahlah. Yang jelas, ketika tanganku masuk ke balik baju kaus Yogi yang biru gelap dengan garis-garis putih dan biru muda itu, Yogi tetap saling lumat denganku. Ketika telapak tanganku merayap-rayap dari perut ke dadanya, juga Yogi diam saja.
10455Please respect copyright.PENANADRXVhi438T
10455Please respect copyright.PENANASuQ0kHcQkg
10455Please respect copyright.PENANAwZMIZLOfBY
Aku anggap semuanya sudah lampu hijau. Maka ketika aku dan Yogi masih saling lumat bibir dan lidah, tanganku turun ke celana jeansnya…ke ritsletingnya (kebetulan ia tidak memakai ikat pinggang). Dan ritsleting celana jeans Yogi sudah kutarik ke bawah. Tanganku sudah menyelinap ke dalam celana jeans itu. Lalu telapak tanganku mengelus celana dalam Yogi sambil melepaskan lumatanku dan berbisik, “Mau dilanjutkan sampai tuntas?”
10455Please respect copyright.PENANAw4BRf49sKZ
10455Please respect copyright.PENANAAfL8mEoY5e
10455Please respect copyright.PENANAWxpl4e5NUL
“Iya Mbak. Ini saya sudah…sudah berat…” sahut Yogi ketika tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya. Dan kujamah batang kemaluan yang sudah sangat ngaceng.
10455Please respect copyright.PENANAspkEw6w2DB
10455Please respect copyright.PENANAW0oxNg6NSB
10455Please respect copyright.PENANAq1ZSpp3ypW
“Apanya yang berat?” tanyaku sambil menggenggam batang kemaluan tegang itu.
10455Please respect copyright.PENANACfp8BnORf7
10455Please respect copyright.PENANAMMiX7Wmaym
10455Please respect copyright.PENANAMYIRZyFCoq
“Yang…yang Mbak pegang itu…”
10455Please respect copyright.PENANATiG4ht2wTs
10455Please respect copyright.PENANAXJPd9BLjLF
10455Please respect copyright.PENANAA6k22VlfpO
“Berat apa ngebet?” tanyaku masih mencoba becanda.
10455Please respect copyright.PENANAWfPVuAc28j
10455Please respect copyright.PENANAHMET3reVg8
10455Please respect copyright.PENANA7mhaS3iYwr
“I..iya ngebet Mbak…”
10455Please respect copyright.PENANAHvfHseTcXs
10455Please respect copyright.PENANAcP6JeXdZ0b
10455Please respect copyright.PENANATZkrgGNMR0
“Tolong bukain dulu bra saya…”
10455Please respect copyright.PENANANyAp2nwE9s
10455Please respect copyright.PENANA8TJmRx4tzy
10455Please respect copyright.PENANAsrhPT2nujP
“Iya Mbak…”
10455Please respect copyright.PENANAB77BiL9DyZ
10455Please respect copyright.PENANAfAmgbP96Af
10455Please respect copyright.PENANAnIaZNInGxo
Kulepaskan tali kimonoku, lalu kutanggalkan sekalian, sehingga aku tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja lagi. Yogi yang tampan rupawan itu terlongong, namun ada sorot kagum di matanya. Mungkin ia mengagumi kemulusan tubuhku seperti kekaguman lelaki-lelaki yang pernah singgah dalam lembaran kehidupanku.
10455Please respect copyright.PENANAxNBsRPgn2R
10455Please respect copyright.PENANAAxFKdL0YhL
10455Please respect copyright.PENANAgjvte4A7Hs
Lalu aku memunggunginya, agar ia melepaskan kancing kait braku. Setelah kancing kaitnya dilepaskan oleh Yogi, giliran aku yang menarik baju kaus anak muda itu ke atas, sampai terlepas.
10455Please respect copyright.PENANAyQB9SWucde
10455Please respect copyright.PENANAinPaWA8YJj
10455Please respect copyright.PENANA2tBu6cftT2
Dalam keadaan bertelanjang dada seperti itu Yogi malah semakin menarik di mataku. Maka kulemparkan braku ke sofa. Lalu kugeser-geserkan sepasang payudaraku ke dada Yogi, “Mau di kamar itu apa mau di situ?” tanyaku sambil menunjuk ke hamparan dua kasur yang disatukan itu.
10455Please respect copyright.PENANA1N629DNEA9
10455Please respect copyright.PENANAKxj0jc3P3u
10455Please respect copyright.PENANAhEbeZh305E
“Mending di situ Mbak, biar kalau mau nambah minuman gampang tinggal julurin tangan,” sahut Yogi sambil menjamah payudaraku dengan ragu-ragu.
10455Please respect copyright.PENANAfBTDA0lPqq
10455Please respect copyright.PENANAPgJnPMzKT7
10455Please respect copyright.PENANAmOuWtriSFZ
Kutekankan telapak tangan Yogi ke payudaraku sambil berkata, “Kalau mau pegang, peganglah…jangan kayak maling takut ketahuan….”
10455Please respect copyright.PENANAXbzg06D0Li
10455Please respect copyright.PENANAHVaEKva6r3
10455Please respect copyright.PENANABzMgfPNY7M
“Duuuh…Mbak…kok badan Mbak mulus begini sih?” cetus Yogi sambil meremas payudaraku. Pada saat yang sama kulepaskan celana dalamku.
10455Please respect copyright.PENANAmvXHzexpzy
10455Please respect copyright.PENANAe1sFYhznTw
10455Please respect copyright.PENANArF6vR62D8Q
“Kalau ininya mulus gak?” tanyaku sambil menunjuk ke kemaluanku yang tak trertutup apa-apa lagi ini.
10455Please respect copyright.PENANAA2eiP4L3cI
10455Please respect copyright.PENANAQkn6WxZd8M
10455Please respect copyright.PENANAsJ2wKi5C78
“Hehehe…merangsang banget….boleh megang Mbak?” tangan Yogi tampak canggung mendekati kemaluanku.
10455Please respect copyright.PENANAntSJJpPxoj
10455Please respect copyright.PENANALWBsCSFXvt
10455Please respect copyright.PENANAw9fmLYGK1D
Sebagai jawaban, kubisiki telinganya, “Jangankan dipegang…dicolok juga boleh…”
10455Please respect copyright.PENANAx30bm1sWd5
10455Please respect copyright.PENANADushwWap9Z
10455Please respect copyright.PENANAKYqVXPRB8c
Yogi menatapku sesaat, lalu ketawa kecil.
10455Please respect copyright.PENANA1ZhoxjlFmt
10455Please respect copyright.PENANAJshJqVEZAN
10455Please respect copyright.PENANANnYWWM01iQ
“Tapi buka dulu dong celanamu,” kataku sambil duluan merebahkan diri di kasur yang dihamparkan di atas karpet itu.
10455Please respect copyright.PENANAsHGkhWopnt
10455Please respect copyright.PENANAMtjjUXE9mx
10455Please respect copyright.PENANADuaGUQW74F
Yogi manggut-manggut dan menanggalkan celana jeansnya. Lalu ditenggaknya sisa minuman yang masih tersisa di gelasnya. Dan menghampiriku dalam keadaan tinggal bercelana dalam saja. Gundukan di balik celana dalam itu pun makin jelas di mataku.
10455Please respect copyright.PENANAY6WrtjrY2E
10455Please respect copyright.PENANAq2B9UIAiE9
10455Please respect copyright.PENANA9Hd0Nl7Qdf
Dan setelah dekat, langsung kuraih pergelangan tangan cowok tampan itu, sehingga ia terhempas ke sampingku.
10455Please respect copyright.PENANAklS2mShfDR
10455Please respect copyright.PENANAYo2Vto5UsC
10455Please respect copyright.PENANA4IwsJM11C9
Seperti harimau menemukan mangsanya, cepat tanganku menyelusup ke balik celana dalam Yogi…dan mulai meremas batang kemaluannya yang sudah tegang ini. “Dalam keadaan seperti ini, apa yang pertama ingin dilakukan padaku?” tanyaku tanpa melepaskan penis Yogi dari genggamanku.
10455Please respect copyright.PENANAb1W2nbLjt7
10455Please respect copyright.PENANAg03ukF3VsS
10455Please respect copyright.PENANAQac9xeySjS
“Ingin ngemut ini,” sahut Yogi sambil menunjuk ke pentil payudaraku, “dan ini…” telunjuknya menunjuk ke kemaluanku.
10455Please respect copyright.PENANAmLwrZoiK4t
10455Please respect copyright.PENANAk2eBxe9AeF
10455Please respect copyright.PENANAuvBXTHFq3s
“Keinginan yang bagus. Lakukanlah sekarang,” kataku sambil melepaskan genggamanku, lalu menelentang sambil merenggangkan sepasang pahaku.
10455Please respect copyright.PENANAeoVhCI6HHC
10455Please respect copyright.PENANA9ofprtwWJA
10455Please respect copyright.PENANA3kjk8JPda4
Tanp[a basa basi lagi Yogi langsung memagut pentil payudara kiriku. Menyedotnya sambil mengelus-eluskan ujung lidahnya. Membuatku merinding-rinding tapi enak. Terlebih ketika ia menjilati leherku pula. Namun tanganku pun tak mau diam pasif. Untuk kesekian kalinya kuselinapkan lagi tanganku ke balik celana dalam Yogi. Dan kembali aku meremas-remas penis Yogi dengan lembut.
10455Please respect copyright.PENANAvTLBIqCD6P
10455Please respect copyright.PENANA7v6ISeqj1J
10455Please respect copyright.PENANAGMxjv8AYof
Dari cara-cara Yogi menjilati leher dan mengemut puting payudaraku, aku langsung bisa menilai bahwa Yogi jauh lebih berpengalaman daripada Leo. Maklum dia kan cowok tampan, sehingga banyak yang mau “berbagi rasa” dengannya.
10455Please respect copyright.PENANA0WzYB2quru
10455Please respect copyright.PENANAfxQiGFa4nn
10455Please respect copyright.PENANAIsUOyz8KkK
Ketika Yogi sudah menurunkan mulutnya ke perut, menjilati pusarku, turun lagi ke kemaluanku, lalu menjilati kemaluanku dengan trampilnya…membuatku semakin yakin bahwa Yogi sudah sangat berpengalaman.
10455Please respect copyright.PENANARon3YTd3rD
10455Please respect copyright.PENANAaNSTH2mm4X
10455Please respect copyright.PENANA9GiTDnUyen
Tapi aku tak mau berkomentar apa pun. Aku mau enjoy saja. Menikmati jilatan dan isapan cowok tampan rupawan itu….yang membuatku tergetar-getar dalam nikmat yang luar biasa. Namun apakah aku sudah demikian rapuhnya atau sebaliknya bahwa gairah birahiku telah menjadi gejolak kebinalan yang tak terkendalikan lagi? Kenapa ketika kemaluanku dijilati, ketika kelentitku juga dijilati dan diisap-isap oleh Yogi, aku malah berkhayal…seandainya ada cowok seorang lagi…yang sedang meremas payudara kananku dengan tangannya dan menyedot-nyedot pentil payudara kiriku dengan mulutnya…ooo, pasti tak kalah fantastis dengan hari demi hari dalam reuni di Puncak itu.
10455Please respect copyright.PENANAmVqZc3Khoa
10455Please respect copyright.PENANAsRPKKOQx8R
10455Please respect copyright.PENANAzOPnbIzuxr
Dan ketika rangsangan Yogi sudah dirasa cukup, ketika Yogi sudah mengarahkan puncak penisnya ke mulut vaginaku, masi sempat aku bertanya, “Kamu sudah berpengalaman ya. Pernah threesome juga?”
10455Please respect copyright.PENANAqZTzqqGyRj
10455Please respect copyright.PENANAdk8b1C7i1S
10455Please respect copyright.PENANAT9gQ3ZsvMc
“Maksud Mbak, threesome yang cowoknya dua orang?”
10455Please respect copyright.PENANAoMH4uVK1aU
10455Please respect copyright.PENANAKoWmunWHMP
10455Please respect copyright.PENANADqJrzQNPUp
“Iya. Pernah?”
10455Please respect copyright.PENANA035m0TmX2m
10455Please respect copyright.PENANARuBiWR11O1
10455Please respect copyright.PENANAALOnbJDiW4
“Belum,” Yogi menggeleng, “Emangnya Mbak mau?”
10455Please respect copyright.PENANAgV1NyGtRyQ
10455Please respect copyright.PENANALbfWIuADvg
10455Please respect copyright.PENANAUaEbGEu4sb
Aku tak menjawab.
10455Please respect copyright.PENANA1oScGMFL6E
10455Please respect copyright.PENANA5nVxiC2wzf
10455Please respect copyright.PENANAyEdI8wvcI6
Yogi berkata lagi, “Kalau Mbak mau, saya bisa ngajak teman yang bisa dipercaya.”
10455Please respect copyright.PENANAHnZJETOWyq
10455Please respect copyright.PENANA92VWZ7if35
10455Please respect copyright.PENANA8zmhVgqo0i
Aku malah menjawab, “Kalau temannya tampan seperti Yogi sih mau.”
10455Please respect copyright.PENANABWLPZzAs6d
10455Please respect copyright.PENANAii3HZttPpU
10455Please respect copyright.PENANAzc8wqs2stG
“Ada Mbak. Malah lebih ganteng daripada aku,” kata Yogi sambilk mendesakkan batang kemaluannya. Dan….batang kemaluan cowok tampan itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku. Yogi oh Yogi….! Harus kuakui, ketampanan dan keremajaanmu membuatku seolah berada di atas langit yang bertaburan bunga-bunga surgawi, yang kesejukan meniup berbaur dengan kehangatan birahi….
10455Please respect copyright.PENANAeF0rSuFSiG
10455Please respect copyright.PENANAZHgFfLl9gD
10455Please respect copyright.PENANAQhsbjdfJ9C
Tapi angan-angan binal itu menggodaku terus. Membayangkan seandainya ada seorang cowok lagi yang tak kalah tampan dari Yogi, lalu menggerayangiku pada saat Yogi sedang ganas-ganasnya menyetubuhiku, atau mengangsurkan penisnya ke dekat tanganku, agar aku bisa berpegangan pada sesuatu yang sensasional…atau menyodorkan penisnya ke dekat mulutku, agar aku bisa menyelomotinya sejalang mungkin….ooo…seandainya….seandainya….
10455Please respect copyright.PENANAqwLB5QYrvV
Sulit melukiskannya. Bahwa ketika Yogi mulai mengayun tombak kejantanannya, ia langsung berubah drastis. Dari seorang cowok yang cute dan polite tiba-tiba menjadi garang….batang kemaluannya seolah ingin mengaduk-aduk lorong kewanitaanku dengan gasakan yang seganas-ganasnya. Dan gilanya, aku menanggapinya dengan sepenuh hati wanitaku. Dengan celotehan yang luar biasa nikmaaaaaat….! Oh, Yogi my boy ! You were like a knight who descended from heaven to give me tremendous satisfaction….! Ya, kamu laksana seorang ksatria yang diturunkan dari surga…untuk menaburkan kepuasan yang dahsyat bagiku !”
10455Please respect copyright.PENANA5iKgBCzGeI
10455Please respect copyright.PENANAwd6YuAnAx0
GIlanya lagi, ketika keringat Yogi membanjir, sehingga berkali-kali membuat matanya seperti kepedihan, lalu ia mengelapnya dengan baju kausnya, karena tiada lap atau pun handuk di dekat kami. Pada saat itu Yogi masih sempat membisiki telingaku,”Mbak… …kenapa kita tiba-tiba jadi begini ya?”
10455Please respect copyright.PENANAjQqVi12fUr
10455Please respect copyright.PENANAVsUIJcgRMB
“Iya ya?! Mungkin gara-gara minuman…tapi aku emang suka sama kamu, Yogi.”
10455Please respect copyright.PENANAD5lRyEDshz
10455Please respect copyright.PENANAq1Y8VBQZkP
“Dan minuman itu membuat kita langsung akrab….membuat saya jadi punya kesempatan yang luar biasa ini…kesempatan untuk merasakan luar biasa enaknya ML sama Mbak…”
10455Please respect copyright.PENANA9OE5PGLSJD
10455Please respect copyright.PENANAgArKwA6NTP
Kusambut ucapan itu dengan kecupan hangat di bibirnya. Lalu aku bertanya setengah berbisik, “Emang mbak ini enak gitu?”
10455Please respect copyright.PENANAKrdPrqZCOh
10455Please respect copyright.PENANACAkmbknutn
“Sangat-sangat-sangat dan sangat enaaaak….” sahut Yogi sambil menggeser-geserkan lagi penisnya, sehingga kembali aku dibuai oleh kenikmatan yang tiada bandingannya ini…membuat kami seperti orang-orang kesurupan, yang sama-sama bergedebak-gedebuk dalam kegilaan dan kenikmatan….
10455Please respect copyright.PENANAoBSSM5bjph
10455Please respect copyright.PENANA9CJDDFROiS
Ketika tiba di titik yang paling tinggi, ketika Yogi mau mencapai klimaksnya (sementara aku sudah lebih dari dua kali mencapai orgasme), terdengar suara Yogi di saat aku terpejam-pejam nikmat, “Mbak…lepasin di mana? Saya udah mau meledak…..”
10455Please respect copyright.PENANA0zIQG86tRe
10455Please respect copyright.PENANAq6XiNmup23
Kubuka mataku, lalu kurengkuh lehernya seerat mungkin, “Di dalam aja….sayang kalau dibuang-buang di luar….”
10455Please respect copyright.PENANAPPBKB4Oqfv
10455Please respect copyright.PENANAAPNpIxdez3
Spontan Yogi mempercepat ayunan batang kemaluannya…makin cepat…makin cepat dan akhirnya ia medesakkannya kuat-kuat…disusul dengan tembakan-tembakan cairan kental hangatnya…membanjiri lubang kenikmatanku….membasahi lubang surgawiku…berbarengan dengan dengusannya…uuuughh… uuuuuuuuuuuughhhhhhhh …. ooo, Yogi yang tampan dan perkasa ! Tercapai sudah angan-anganku dalam beberapa hari ini…
10455Please respect copyright.PENANARL7TdoyD54
10455Please respect copyright.PENANAapFldOeNGP
10455Please respect copyright.PENANAwr893prB4R
Setelah Yogi mencabut penisnya yang sudah terkulai lesu, bergegas aku ke kamar mandi, karena ingin pipis, sekalian membersihkan keringat yang membasahiku di sana-sini. Sekalian saja aku mandi dengan air panas. Setelah mengeringkan tubuhku dengan handuk, kuraih kimonoku dan kukenakan kembali tanpa pakaian dalam di baliknya.
10455Please respect copyright.PENANAEjlnH4mwgA
10455Please respect copyright.PENANATr4xFyqHiZ
Yogi malah tampak sedang mencari-cari sesuatu di hpnya. Ketika aku muncul lagi di kamar tengah itu, Yogi memperlihatkan layar hpnya, “Ini orangnya Mbak. Namanya Dimas…”
10455Please respect copyright.PENANAM7lG3p3uNO
10455Please respect copyright.PENANALji7yF8K9D
Kuperhatikan foto di hp Yogi itu. Foto seorang cowok yang tinggi langsing, mungkin lebih tinggi daripada Yogi. Di tangan cowok bernama Dimas itu ada sebuah bola berwarna orange.
10455Please respect copyright.PENANAvbGZGvApsL
10455Please respect copyright.PENANAASByWgWrx5
“Ganteng kan? Dia pemain basketball, Mbak,” kata Yogi sambil berdiri, kemudian melangkah ke kamar mandi. Mungkin juga mau ikut-ikutan mandi seperti aku.
10455Please respect copyright.PENANAX2t1W7AL1L
10455Please respect copyright.PENANAAL1kFEiO4R
Aku asyik memperhatikan foto di layar hp Yogi itu. Memang benar kata Yogi. Temannya itu tampak ganteng dan macho.
10455Please respect copyright.PENANAIQEPNtv37z
10455Please respect copyright.PENANAjxonDXxwQ2
Agak lama Yogi berada di dalam kamar mandi yang pintunya dibiarkan terbuka. Dan aku jadi ingin menggodanya. Kuletakkan hp Yogi itu di atas meja kecil, kemudian melangkah ke kamar mandi.
10455Please respect copyright.PENANAPIx7ZnSGNr
10455Please respect copyright.PENANAumsqGGYxln
Ternyata Yogi sedang menyabuni badannya. Mungkin ia ingin membersihkan keringatnya yang tadi bercucuran. Waktu sedang mandi begitu, Yogi malah tampak lebih sexy di mataku. Maka kulepaskan lagi kimonoku, kugantungkan di kapstok dan kupeluk Yogi dari belakang, pas waktu dia sedang menyabuni kemaluannya. Kugenggam batang kemaluannya yang penuih busa sabun itu. Lalu kugerak-gerakkan genggamanku, seperti cowok yang sedang masturbasi. Yogi diam saja. Tapi diam-diam kurasakan penisnya membesar…memanjang…menegang…makin tegang…tegang sekali…
10455Please respect copyright.PENANAslgM0r29XL
10455Please respect copyright.PENANAKz4tVNuQWk
Yogi membalikkan badannya jadi menghadap padaku. Ia pun tak mau kalah, menyabuni kemaluanku…menyelinapkan jemarinya ke lubang kewanitaanku…lalu menggerak-gerakkannya…sehingga lubang kemaluanku jadi licin. Pada saat itulah ia berusaha memasukkan batang kemaluannya yang sudah tegang itu ke dalam vaginaku. Mudah sekali masuknya, karena kemaluan kami sama-sama dalam keadaan basah dan licin.
10455Please respect copyright.PENANAmDfm9wHq0p
10455Please respect copyright.PENANAtQqMKtVi3z
Tapi hanya sebentar kami melakukan persetubuhan sambil berdiri itu, karena aku mengajak Yogi melanjutkannya di kamar saja, supaya lebih nyaman tentunya. Yogi setuju. Lalu kami menyemburkan shower air hangat ke tubuh kami, setiap lekuk di tubuh kami dibilas…kemudian dikeringkan dengan handuk. Dan kembali ke kamar tengah. Tapi aku mengajak Yogi ke kamar yang di sebelah kanan itu. Yogi setuju, tapi minta ijin untuk minum lagi, mungkin karena pengaruh alkoholnya sudah turun. Aku setuju. Aku sendiri pun minta dituangi gelas kosongku, “Separoh aja…jangan sampai penuh,” kataku.
10455Please respect copyright.PENANAJRydlDWC0v
10455Please respect copyright.PENANAffxtFj4BeI
Sambil menyerahkan gelasku yang sudah diisi minuman, Yogi meneguk isi gelasnya sendiri. Lalu, “Gimana Mbak? Setuju dengan teman saya tadi?” tanyanya.
10455Please respect copyright.PENANADxeB6tQcI0
10455Please respect copyright.PENANAhsloMY6Xv1
“Dia teman kuliahmu?” aku balik bertanya.
10455Please respect copyright.PENANANDH6sDHFds
10455Please respect copyright.PENANA4rRYCErBQv
“Bukan Mbak. Dia kuliah di universitas lain.”
10455Please respect copyright.PENANA1MtmsCOHX1
10455Please respect copyright.PENANAeHFazk9DDI
“Dia kenal sama Leo?”
10455Please respect copyright.PENANAgpQIuSeKym
10455Please respect copyright.PENANAwFcbeWxjt0
“Gak tuh. Dimas itu teman saya dalam olah raga. Kami sama-sama suka basketball. Kalau Leo kan olahraganya karate.”
10455Please respect copyright.PENANAJd6khUBuIF
10455Please respect copyright.PENANAtLJERstqdb
“Emang kapan orangnya mau diajak?” tanyaku (diam-diam penasaran juga).
10455Please respect copyright.PENANAKvn8N7V1Sj
10455Please respect copyright.PENANAbqjfpYMfzg
“Sekarang juga bisa saya panggil ke sini. Paling juga sejam dia sudah di sini.”
10455Please respect copyright.PENANAmkW2FXKwsU
10455Please respect copyright.PENANAQl8xIqjveK
“Hush ! Jangan sekarang dong. Lagian aku gak mau dia diajak ke sini. Nanti rumah ini bisa terkenal sebagai tempat mesum.”
10455Please respect copyright.PENANANAwrs77sW6
10455Please respect copyright.PENANAsNOIrOemhM
“Terus Mbak maunya kapan dan di mana?”
10455Please respect copyright.PENANAgTFBTIrFsu
10455Please respect copyright.PENANARxy5HTzxUP
“Pokoknya jangan sekarang dan jangan di rumah ini.”
10455Please respect copyright.PENANAw0PLi0OId6
10455Please respect copyright.PENANAGAP7X6JpJV
“Minggu depan dia akan terbang ke Filipina, ada pertandingan basketball di Manila. Dia kan pemain yang paling diandalkan oleh team kami.”
10455Please respect copyright.PENANA6KfeW2uKLb
10455Please respect copyright.PENANA7f1vf9Upmp
“Ya udah…kita pikirin nanti aja. Sekarang mending kita lanjutin yang tadi yok,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Yogi, mengajaknya masuk ke kamar yang di sebelah kanan itu.
10455Please respect copyright.PENANAZB1qiCaxwN
10455Please respect copyright.PENANAjjgSLfFqUr
Dalam keadaan masih sama-sama telanjang, kami naik ke atas tempat tidur di kamar sebelah kanan. Tanpa menutupkan pintu. Biar saja. Di rumah ini kan tiada orang lain kecuali kami berdua.
10455Please respect copyright.PENANArjwyRM944c
10455Please respect copyright.PENANAmNgnJw58MX
Mungkin inilah asyiknya berkencan dengan brondong. Tanpa harus berjuang banyak, Yogi sudah siap tempur lagi dan lagi dan lagi……
10455Please respect copyright.PENANAMOGHxqPQZu
10455Please respect copyright.PENANAWAiQ3pPsym
Bahkan di ronde kedua dan ketiga di kamar yang pernah kujadikan tempat bersenggama dengan teman-teman suamiku ini, Yogi tak perlu menunggu bangkit lagi nafsunya. Setelah memancarkan air maninya di dalam lubang kenikmatanku, ia merendamnya…meski penisnya mulai melemah, ia menggerak-gerakkannya perlahan…berusaha jangan sampai copot. Dan…makin lama penisnya makin membesar dan menegang kembali…sampai akhirnya siap tempur lagi. Meski liang kenikmatanku sudah becek, ia tak peduli, ia mengenjotku lagi dengan mantapnya…begitu lama ia mengenjotku…sampai akhirnya liang kemaluanku disemprot lagi oleh cairan kental hangatnya. Setelah itu barulah ia terkapar di sisiku.
10455Please respect copyright.PENANAunafK1QElL
10455Please respect copyright.PENANAMdOSoE0QAe
Kemudian kutarik selimut, lalu tertidur dalam dekapan Yogi, dalam keadaan sama-sama telanjang di balik selimut tebal itu.
10455Please respect copyright.PENANALS02tPEdCy
10455Please respect copyright.PENANAfCfsEtBLjg
Namun aku sudah terbiasa bangun pagi-pagi sekali. Sebelum fajar menyingsing aku sudah terbangun, sementara Yogi tampak masih nyenyak tidur. Tiba-tiba saja muncul keinginanku untuk mengetahui sampai di mana power anak muda rupawan itu. Maka ketika ia masih tertidur nyenyak, aku bergerak perlahan. Kupegang penisnya yang masih terkulai lemas itu. Lalu kumasukkan ke dalam mulutku. Lidahku aktif mengelus-elus moncong p[enisnya. Dan perlahan-lahan penis brondong itu mulai bangkit…membesar dan memanjang dan menegang.
10455Please respect copyright.PENANAFkVjNaALUp
10455Please respect copyright.PENANArNiBMhONgs
Ketika Yogi membuka matanya, aku sudah siap action dalam posisi WOT. Dan ketika fajar mulai menyingsing, kami sudah benar-benar bersetubuh lagi untuk yang kesekian kalinya.
10455Please respect copyright.PENANA0qDGYIi6Q6
10455Please respect copyright.PENANAkPyLFjYkGi
Meski udara masih dingin, Yogi sudah keringatan lagi. Dan aku senang sekali melihat wajah tampannya dalam ekspresi berubah-ubah. Terkadang menyeringai, terkadang tersenyum, terkadang terpejam, terkadang menatapku dengan senyum. Emwuuuuuuaaaaaaaaahhhh…..kucium bibir brondong tampan itu dengan sepenuh gairah dan kehangatanku, tanpa menghentikan ayunan pinggulku yang membuat liang kemaluanku seolah memilin-milin, menjepit-jepit dan membesot-besot penis remaja itu.
10455Please respect copyright.PENANAYyiHVr9Eaf
10455Please respect copyright.PENANAmvsLLadTAl
Ketika sinar mentari sudah menerangi kamar yang sedang kami pakai untuk memadukan birahi kami, barulah Yogi melenguh dan ejakulasi.
10455Please respect copyright.PENANADjG66VPArj
10455Please respect copyright.PENANAXkY7VOWF8n
Lalu kami mandi bareng lagi. Saling sabuni dengan lembut.
10455Please respect copyright.PENANAKwhcyAM4bF
10455Please respect copyright.PENANAcbJABrLPmb
Meski sudah mengalami orgasme berkali-kali, aku tetap senang menciumi Yogi, mengelus rambutnya dan meremas-remas bahunya, seolah tak mau dipisahkan lagi dengan brondong tampan itu. Tapi hari itu adalah hari terakhir untuk membayaran iuran smesternya, katanya. So…jam setengah delapan Yogi sudah meninggalkan rumahku. Meninggalkan diriku bersama kepuasanku yang teramat sangat.
10455Please respect copyright.PENANAmXZu6HFu7z
10455Please respect copyright.PENANAbu5W0SIdvl
Rasanya pagi ini jiwaku terasa segar. Penuh spirit untuk menjalani hidup, meski berjauhan dengan suami.
10455Please respect copyright.PENANAveY9FlOWtD
10455Please respect copyright.PENANAALTZjXwmzu
Ketika aku sedang bersiap-siap untuk pergi ke WKA, tiba-tiba hpku berdering. Ternyata call dari suamiku.
10455Please respect copyright.PENANAtua8HlQPWQ
10455Please respect copyright.PENANAzQBOy1ddfQ
“Pagi Bang…”
10455Please respect copyright.PENANA3tekYu7xvd
10455Please respect copyright.PENANAeCWvFpQwXt
“Pagiii…apa kabar, Sayang? Sehat-sehat aja kan?”
10455Please respect copyright.PENANAMi0f1iyrmS
10455Please respect copyright.PENANA9sNa52Kdez
“Sehat Bang. Abang sendiri gimana? Sehat juga kan?”
10455Please respect copyright.PENANAtVPxIEWdHR
10455Please respect copyright.PENANAMF5su3455o
“Sehat….eh…gimana si Leo tuh? Udah dapet?”
10455Please respect copyright.PENANAqyl2tQA2HT
10455Please respect copyright.PENANAL2leIcc8b0
Aku mengerti apa yang dimaksudkan oleh suamiku dengan kata “dapet” itu. Maka dengan perasaan malu kujawab, “Mmm…udah, Bang…”
10455Please respect copyright.PENANAjCDmLWU3m0
10455Please respect copyright.PENANAsG7ezse5bv
“Hahahaaa…baguslah. Jadi kalau begitu kita bisa tetap memanfaatkannya, seperti kita memanfaatkan Mimin. Biar mereka tetap kerasan bersama kita, membantu usaha kita.”
10455Please respect copyright.PENANAtPRW1mdjFn
10455Please respect copyright.PENANAkmLakIl4fQ
Aku terlongong. Aku melapor bahwa Leo sudah kudapatkan, dan itu berarti bahwa Leo sudah menyetubuhiku, tapi suamiku malah berkata baguslah… tanpa terdengar nada cemburu sedikit pun. Lalu kalau aku melaporkan apa yang telah terjadi dengan teman Leo yang tampan itu, apakah suamiku masih akan mengatakan bagus, bagus dan bagus?
10455Please respect copyright.PENANAbqbeu6Miz3
10455Please respect copyright.PENANAjVNktNg9CO
“Ohya…kalau gak ada halangan hari Senin aku mau pulang. Sekalian mau hadiri reuni kecil…yang akan hadir cuma tiga pasangan, termasuk kita. Mendingan juga sedikit begitu, biar jangan ribet seperti di Puncak tempo hari.”
10455Please respect copyright.PENANAd4R2r0qnBe
10455Please respect copyright.PENANA9BQ4NVu3rP
“Iih…mau reuni seperti di Puncak lagi Bang?”
10455Please respect copyright.PENANA3PCpPqfBow
10455Please respect copyright.PENANAhsgZVL421m
“Iya, Sayang. Kan waktu di Puncak itu dibikin jadi dua gelombang, mengingat jadwal menstruasi para istri yang tidak sama. Nah…yang akan reuni dengan kita nanti, belum pernah ketemu denganmu.”
10455Please respect copyright.PENANA4dj7Za408L
10455Please respect copyright.PENANAu17RApE5JB
“Jadi Abang mau pulang hanya karena mau reunian gitu?”
10455Please respect copyright.PENANAX2JftQ6uwS
10455Please respect copyright.PENANAsgHS1B0SIO
“Ah, itu sih cuma kebetulan aja. Memang aku sudah ingin pulang, karena kangen sama kamu. Selain daripada itu, aku kan sudah beli berlian untukmu, yang gak berani kupaketkan karena takut hilang di jalan. Jadi mau kubawa sendiri waktu pulang nanti.”
10455Please respect copyright.PENANAfgoDfhfEn5
10455Please respect copyright.PENANAFlJsepujVB
“Berliannya masih butiran dan belum dipasangin di perhiasan Bang?”
10455Please respect copyright.PENANA96yHS8oRlh
10455Please respect copyright.PENANAtoRn3yEzIC
“Iya. Nanti terserah kamu mau dipasang di gelang, di liontin atau di cincin. Banyak kok berliannya.”
10455Please respect copyright.PENANAMnANcWAwF9
10455Please respect copyright.PENANAJo4RUmMPKq
“Iya, makasih Bang. Mmm…sekarang kan hari Selasa. Jadi Abang mau pulangnya hari Senin yang akan datang?”
10455Please respect copyright.PENANAGnCfohaGCx
10455Please respect copyright.PENANAR5HF02uY6H
“Iya. Sediain balado udang ya. Aku udah kangen sama masakanmu, sayang.”
10455Please respect copyright.PENANA2Gy41Jm8qo
10455Please respect copyright.PENANAwT2IShiTpq
“Iya…sama rendang ayam kampung juga kan?”
10455Please respect copyright.PENANA4Tyoj25um9
10455Please respect copyright.PENANATqfOUgQ4va
“Iya, iyaaa….sampai lupa makanan kegemaranku sendiri…hahahaaa.”
10455Please respect copyright.PENANAEj2TzLTHJP
10455Please respect copyright.PENANA1qVK7rvF6M
10455Please respect copyright.PENANA3LVwmyIrTw
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung beberapa saat. Aku mulai menghitung hari. Sekarang Selasa. Suamiku akan datang hari Senin. Berarti tinggal enam hari lagi. Lalu kapan lagi kuraih kesempatan itu?
10455Please respect copyright.PENANAsnZ1D26K5o
10455Please respect copyright.PENANA5uMFvBbGva
Maka kutelepon Yogi. Dan :
10455Please respect copyright.PENANAKpCSgzxcdh
10455Please respect copyright.PENANAbCaEOiV8Of
“Yogi lagi di mana?
10455Please respect copyright.PENANAvoXpOKZz9h
10455Please respect copyright.PENANAaEhJoKcy8L
“Baru pulang dari kampus, Mbak. Masih di jalan.”
10455Please respect copyright.PENANAWa4U1QHp2s
10455Please respect copyright.PENANA6DhYQYx8Pr
“Ajak deh temanmu yang namanya Dimas itu nanti malam.”
10455Please respect copyright.PENANABXRRW49pz2
10455Please respect copyright.PENANAKIxotFVNiR
“Ajak ke mana Mbak?”
10455Please respect copyright.PENANAS6n4DIzjCy
10455Please respect copyright.PENANARdD8BHo8zW
“Ya ke sini aja. Ke rumah yang tadi malam.”
10455Please respect copyright.PENANAGTFjb9eGju
10455Please respect copyright.PENANAB32ptAERwI
“Iya, Mbak. Mending juga di rumah Mbak. Malah lebih leluasa. Kalau ke hotel, bisa aja ketemu orang kenal, kan Mbak yang repot nanti.”
10455Please respect copyright.PENANA2Ay3i8y2Gz
10455Please respect copyright.PENANAvOk5DAtl2l
“Iya. Tapi Dimas itu bisa pegang rahasia gak?”
10455Please respect copyright.PENANA6ja94oWyqg
10455Please respect copyright.PENANAynTXMrtlhY
“Wow, pasti bisa Mbak.”
10455Please respect copyright.PENANAd4tHE0Ok01
10455Please respect copyright.PENANAFA1O7iXN7g
“Takutnya entar ngomong ke mana-mana.”
10455Please respect copyright.PENANAbF7cULyhbe
10455Please respect copyright.PENANAx4ITq1oBpF
“Ah, gak mungkin Mbak. Saya jamin soal itu sih.”
10455Please respect copyright.PENANAyRmNEVBlV7
10455Please respect copyright.PENANAQLVJzDRXgi
“Ya udah. Nanti malam jangan terlalu cepat datangnya. Setelah lewat jam delapan aja. Kalau terlalu cepat, toko kan masih buka.”
10455Please respect copyright.PENANASNF78s9JKV
10455Please respect copyright.PENANAFDh5XPHpz1
“Siap Mbak.”
10455Please respect copyright.PENANATt25cJHMh4
10455Please respect copyright.PENANAoGOeObHran
Setelah hubungan telepon ditutup, aku telepon Leo. Minta supaya dia jangan ngeluyur ke mana-mana, karena aku ingin istirahat di rumah lama, jadi tak mungkin bisa ke WKA. Seperti Yogi, Leo pun hanya siap-siap saja.
10455Please respect copyright.PENANAMBWxJE90n2
10455Please respect copyright.PENANAeNT8PWlJfy
Aku buka lagi gaunku, karena aku takkan jadi ke WKA. Mending istirahat di rumah sambil nonton film bokep. Tapi tiba-tiba aku teringat beberapa hari yang lalu aku pernah mengcopy paste rubrik tentang wife sharing. Kucari-cari di laptop yang baru kuhidupkan. Ya…ini dia rubrik wife sharing yang kudapat dari internet beberapa hari yang lalu:
10455Please respect copyright.PENANAgyII5jm2UL
10455Please respect copyright.PENANAu0xR1NLhoQ
10455Please respect copyright.PENANAWvD5Y2cku5
Share Wife
10455Please respect copyright.PENANAEyvxsI1y5L
10455Please respect copyright.PENANAO06uqJh0qu
10455Please respect copyright.PENANAxMQFnWvUvE
Prinsip-prinsip umum
10455Please respect copyright.PENANAPShxjU8SK0
Dalam gaya hidup berbagi istri ada beberapa aturan umum:
10455Please respect copyright.PENANAZB1InCfB8R
10455Please respect copyright.PENANARhZzgyNk3g
Berbagi Istri
10455Please respect copyright.PENANAaqXf2B4h6W
10455Please respect copyright.PENANAnuFHxlU2H9
Kesetiaan cinta dan kesetiaan seksual itu tidak sama. Anda harus selalu menjaga kesetiaan cinta Anda terhadap suami (dan anak-anak Anda, jika Anda telah memilikinya). Bagaimanapun itu bukan berarti Anda tak boleh berhubungan seks dengan lelaki lain selain suami Anda. Anda DAPAT melakukannya tanpa mengganggu keutuhan rumah tangga Anda.
10455Please respect copyright.PENANAFfFkXv2kbc
10455Please respect copyright.PENANAbXvgzrnbtG
Gaya hidup berbagi istri pada intinya adalah salah satu bentuk hubungan (relasi) sosial antarmanusia. Antara Anda dengan pasangan tetap (suami) Anda. Antara Anda dengan lelaki-lelaki lain selain suami Anda. Juga antara suami Anda dengan lelaki-lelaki lain itu. Sama saja dengan bentuk-bentuk hubungan sosial lainnya.
10455Please respect copyright.PENANAq5gXFvS77c
Selalu pertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Anda boleh berhubungan seks dengan sebanyak mungkin lelaki lain, dan bahkan Anda pun boleh saja jatuh cinta kepada mereka. Bagaimanapun, cinta Anda yang utama tetap hanya untuk suami Anda. Menjaga keutuhan rumah tangga adalah prioritas Anda yang paling tinggi.
10455Please respect copyright.PENANAYzTfpERpJW
Rasa tak aman pribadi tak mendapat tempat di sini. Bebaskanlah diri Anda dari segala macam hambatan, terutama hambatan mental, yang merintangi diri Anda. Bersikaplah santai dan tanpa beban. Jika Anda belum dapat menghilangkan rasa tak aman Anda dalam menjalani gaya hidup ini, bagaimana Anda mengharapkan suami Anda melakukan hal yang sama?
10455Please respect copyright.PENANA7Wz0KDnvAc
Jika hubungan Anda dengan suami tak berjalan dengan baik, jangan lakukan gaya hidup ini.
10455Please respect copyright.PENANAiD2Q2oePjw
Jangan pernah memulai gaya hidup ini sampai suami Anda siap menerimanya.
10455Please respect copyright.PENANA13GGiAZb4N
Selalu pulihkan kembali rasa aman pada suami Anda. Yakinkanlah bahwa Anda adalah miliknya yang tak dapat direbut orang lain, walaupun orang lain itu telah menyetubuhi Anda. Anda dapat melakukan ini misalnya dengan mengatakan secara tulus betapa Anda mencintai dirinya. Lakulanlah ini terutama pada saat-saat Anda selesai disetubuhi oleh teman kencan Anda.
10455Please respect copyright.PENANAsMZWqhFxWL
Bersikap jujur dan berterusteranglah, jangan sekali-kali bersikap licik dan memperdayakan suami Anda. Ceritakanlah dengan jujur siapa saja teman kencan Anda, kapan saja Anda berkencan dan berhubungan seks dengan mereka. Bahkan jika perlu ceritakanlah secara rinci bagaimana Anda melayani mereka secara seksual. Percayalah, Anda akan terkejut mendapatkan bagaimana terangsangnya suami Anda mendengarkan itu semua, dan dengan demikian terus merestui kegiatan Anda. Tentu saja Anda tak perlu “melaporkan” SETIAP kencan Anda kepadanya. Yang penting di sini adalah bahwa Anda selalu bersikap jujur dan terbuka kepada suami Anda sebagai orang yang paling Anda cintai.
10455Please respect copyright.PENANAtVhdtU7sQp
Jangan pernah mengancam. Yang seperti itu tak akan pernah membawa manfaat terhadap hubungan Anda dengan suami Anda.
10455Please respect copyright.PENANAUnMee8XmDx
Kontak dengan calon teman kencan Anda
Jika Anda melakukan kencan dengan seseorang yang sudah Anda kenal, mungkin Anda dapat melakukannya dengan baik. Lain halnya jika calon teman kencan Anda itu seseorang yang belum Anda kenal. Mungkin Anda mendapatkan nama dan alamatnya dari teman kencan Anda yang lain, atau dari internet, dan sebagainya.
10455Please respect copyright.PENANAP1Qc3Wl0wv
Anda mungkin telah menulis surat yang baik, Anda mengikuti instruksi, dan Anda menunjukkan selera yang baik. Akan tetapi, Anda akan menghancurkan segalanya jika Anda memberinya aturan kontak yang berbelit, misalnya: “…jika kamu menelepon dan yang menjawab kebetulan atasanku, berpura-puralah kamu dari perusahaan lain.” Jangan lakukan itu! Itu dapat menjatuhkan reputasi Anda. Permudah aturannya. Biarkan mereka menelepon Anda di rumah dan berikan mereka waktu kapan saja mereka dapat menghubungi Anda.
10455Please respect copyright.PENANAQgGldd6Icg
Jujurlah tentang diri Anda dan keluarga Anda. Tak apa-apa jika Anda mengatakan kepada mereka bahwa Anda sudah memiliki anak, atau saat itu Anda sedang hamil, dan sebagainya.
10455Please respect copyright.PENANAuGDF1PcC4v
Pertemuan, gagasan … dan mungkin yang lainnya
Sering aku ditanya orang. “Apa yang kamu lakukan ketika pertama kali bertemu dengan calon teman kencanmu?” Jawabanku biasanya adalah, “Apa yang kamu biasanya lakukan ketika bertemu orang yang bertamu di rumahmu?”
10455Please respect copyright.PENANAJremDbG65U
Ingatlah prinsip di atas bahwa gaya hidup berbagi istri pada dasarnya adalah suatu bentuk hubungan sosial juga. Teman kencan Anda yang datang berkunjung ke rumah sama saja seperti teman keluarga Anda yang lainnya. Pertama-tama tentunya ia akan memperkenalkan dirinya kepada Anda dan demikian pula sebaliknya. Lalu ia akan berkenalan juga dengan suami Anda, dan mungkin anak-anak Anda, jika ada. Lalu Anda semua akan terlibat dalam sedikit basa-basi untuk mengakrabkan suasana, dan seterusnya. Bedanya tentu saja bahwa ia nantinya, diharapkan, akan terlibat dalam hubungan yang lebih jauh lagi, yaitu hubungan intim dengan Anda tanpa melibatkan suami Anda.
10455Please respect copyright.PENANAhWzen40Zmh
Petunjuk Teknis
10455Please respect copyright.PENANA9JTHDUt7Nq
Selalu praktekkan “safe sex”. Jika Anda tak bisa memastikan “kebersihan” teman kencan Anda, selalu minta padanya untuk menggunakan kondom saat Anda berdua berhubungan seks. Jika Anda yakin bahwa Anda dan teman kencan Anda bersih dari segala penyakit kelamin, melalui serangkaian pemeriksaan medis tentunya, dan Anda berdua lebih menyukai hubungan seks yang alami, silakan singkirkan kondom dari kegiatan Anda.
10455Please respect copyright.PENANAVUYbiWV3AD
Nah, sekarang – tanpa kondom – Anda berdua telah menikmati sentuhan kulit dengan kulit secara langsung. Harus diakui, inilah sebenarnya cara berhubungan seks yang paling nikmat. Bagaimanapun, dengan cara seperti ini ada satu hal yang harus Anda pertimbangkan: apakah Anda bersedia dihamili atau tidak oleh teman kencan Anda? Jika tidak, maka pertama, Anda harus dapat memastikan bahwa teman kencan Anda adalah seorang gentleman yang mau memahami keinginan Anda itu. Kedua, Anda berdua harus memahami teknik-teknik untuk mencegah kehamilan sebagai berikut:
10455Please respect copyright.PENANAxBwfb78ijX
Jangan sampai teman kencan Anda berejakulasi di dalam tubuh Anda, kecuali jika ia menyetubuhi Anda melalui mulut atau lubang anus Anda. Tentu saja tak menjadi masalah jika ia tak menarik penisnya keluar sama sekali dan memasukkan sperma sebanyak apa pun ke dalam tubuh Anda melalui kedua lubang tersebut. Teknik ejakulasi di luar ini sebaiknya digunakan terutama jika Anda sedang berada pada masa subur, yaitu pada saat sel-sel telur Anda sedang masak dan siap untuk dibuahi sehingga Anda dapat mengandung seorang bayi. Bagaimanapun, jika Anda merasa tak nyaman dengan cara ini, Anda boleh mundur kembali dengan menggunakan kondom.
10455Please respect copyright.PENANALzmR8YDX3c
Bagaimanapun, mungkin saja Anda justru lebih menyukai teman kencan Anda untuk berejakulasi di dalam tubuh Anda ketika berhubungan seks. Hal itu bisa dimengerti karena sensasi yang didapatkan ketika merasakan air mani dari lelaki selain suami Anda mengalir ke dalam tubuh Anda. Belum lagi suasana yang lebih intim yang bisa Anda dapatkan. Setelah teman kencan Anda mengalami klimaks, penisnya masih tertanam di dalam tubuh Anda dan masih terus menyemprotkan sisa-sisa sperma hasil percintaan Anda berdua. Pada saat itu, Anda bisa saling berpelukan mesra dan saling berciuman dengan dalam, maupun sekedar saling berpandangan menikmati keintiman itu bersama-sama. Jika suasana seperti itu yang Anda inginkan, dan Anda tetap tak ingin hamil, maka ada dua cara yang bisa ditempuh:
10455Please respect copyright.PENANAeazQ9Eyur7
Pastikan Anda melakukan hubungan seks pada saat Anda tidak berada pada masa subur, atau:
10455Please respect copyright.PENANAVdCeUG7Uyl
Minumlah pil anti hamil secara teratur.
10455Please respect copyright.PENANAMrUx9msBbH
Penghamilan oleh Partner Anda
10455Please respect copyright.PENANA7vwkIMgbp1
10455Please respect copyright.PENANA4O8ZMB2k4L
Bagian ini hanya ditujukan bagi Anda yang sudah memasuki tingkat “lanjut” (advanced), yaitu: Anda sama sekali tak keberatan, bahkan bersedia dihamili oleh teman kencan Anda! Nah, kalau Anda termasuk ke dalam kategori ini, tentunya Anda bisa mengabaikan semua teknik yang telah kami uraikan di atas, dengan catatan Anda berdua barus sama-sama terbebas dari segala macam penyakit kelamin. Yang paling penting bila Anda melakukan dengan cara ini, Anda harus mendapatkan persetujuan dari suami Anda. Seperti Anda ketahui, salah satu prinsip yang harus Anda patuhi jika ingin menempuh gaya hidup ini adalah bahwa Anda harus tetap mempertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Kondisi yang paling ideal adalah jika Anda dan suami Anda benar-benar saling mencintai dan suami Anda bersedia untuk membesarkan anak-anak yang Anda lahirkan tak peduli dari benih siapa pun juga. Sementara itu, hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda hanyalah sebatas untuk kenikmatan seksual. Kalaupun sampai melibatkan cinta, tetap saja kadar cinta Anda kepada suami harus melebihi kadar cinta Anda terhadap teman-teman kencan Anda. Karena dasar hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda adalah seksual, maka sama sekali tak salah bila Anda sebagai wanita menunjukkan sikap penyerahan diri (submisif) total terhadap teman-teman kencan Anda, dengan cara dihamili oleh mereka. Tentu saja, sekali lagi, suami Anda harus seide dengan Anda dalam hal yang satu ini
10455Please respect copyright.PENANAVbpv1wwC1p
10455Please respect copyright.PENANAp80LD5dd28
10455Please respect copyright.PENANA4mrZRNG0hy
Jujur saja, aku terhanyut dalam renunganku sendiri setelah membaca isi rubrik masalah sex yang tadinya kuanggap aneh itu.
10455Please respect copyright.PENANAnQEBp0NL7A
Aku benar-benar merenungkan isi rubrik Wife Sharing itu. Kalau mengacu kepada petunjuk dalam rubrik itu (yang tentu ditulis oleh pakar wife sharing), berarti aku tidak terlalu menyimpang seandainya nanti malam Yogi dan Dimas datang untuk memenuhi hasratku. Yang penting, aku harus melaporkan semuanya itu kepada suamiku. Bahkan kalau aku melaporkannya, mungkin bisa jadi perangsang bagi suamiku nanti.
10455Please respect copyright.PENANAFsGoxTdKAi
10455Please respect copyright.PENANADylirM6J1t
Jadi sekarang jalani saja dulu apa yang membuatku penasaran ini. Bahwa aku ingin merasakan bagaimana ber-3some dengan brondong-brondong tampan itu. Biarlah, nanti aku akan melaporkannya pada waktu suamiku sudah di rumah, sekaligus aku akan minta maaf padanya.
10455Please respect copyright.PENANAhy2fJJFS01
10455Please respect copyright.PENANASThtJa3WgN
Meski aku tak biasa tidur siang, sore itu aku sengaja tidur. Untuk memulihkan fisikku bekas digauli Yogi tadi malam.
10455Please respect copyright.PENANAszZGnTfRZ8
10455Please respect copyright.PENANA7GCBfOeZgH
Sebelum hari mulai malam, aku sudah bangun. Lalu mandi sebersih-bersihnya. Parfum oleh-oleh suamiku dari Singapura pun kusemprotkan ke bagian-bagian penting di tubuhku. Lalu memilih-milih pakaian mana yang paling pantas kukenakan. Meski takkan keluar rumah, aku harus tampil prima. Kemaren malam aku mengenakan kimono. Malam ini apakah aku harus mengenakan kimono lagi?
10455Please respect copyright.PENANAywyJp5wXbH
10455Please respect copyright.PENANA6hK6CljWWD
Setelah dipikir-pikir, aku kenakan kimono lagi, tapi malam ini kukenakan kimono berwarna merah dengan motif burung merak di punggungku. Memang kimono paling praktis kalau ada “rencana khusus”.
10455Please respect copyright.PENANAp4TPWfh9E7
10455Please respect copyright.PENANA2ZT1lYLDvO
Sebelum Yogi datang, semuanya sudah kutata. Beberapa botol minuman baru kuhidangkan di kamar tengah lantai atas. Bahkan aku pun menyediakan cemilan, yakni udang goreng tepung. Karena suamiku juga paling suka kalau minum sambil disediakan udang goreng tepung.
10455Please respect copyright.PENANAwkAMyibZ5L
10455Please respect copyright.PENANAUI1cVP3AP1
10455Please respect copyright.PENANAIsiP6HOscZ
Menunggu adalah sesuatu yang menyiksa dan meresahkan. Apalagi aku sudah mempersiapkan semuanya sendirian, karena sampai saat ini belum juga dapat pembokat yang setia. Dan rumah segede ini harus kubereskan sendiri.
10455Please respect copyright.PENANAkX1Yn6eP70
10455Please respect copyright.PENANAmMK7bAjz10
Namun hanya beberapa menit setelah toko tutup dan Mimin sudah pulang, terdengar suara motor memasuki jalan pribadi menuju garasi. Dag-dig-dug jantungku memukul kencang. Itu pasti Yogi dan temannya yang bernama Dimas itu.Tapi aju berusaha jaim. Diam saja di ruang keluarga, menunggu sampai bel dipijit (meski batinku bersorak, seperti kalau suamiku melihat kesebelasan favoritnya memasukkan goal).
10455Please respect copyright.PENANAxCN4ydOOt0
10455Please respect copyright.PENANApl1Tz4bQXk
Kliing klaaang……
10455Please respect copyright.PENANA7PUHUjX2tb
10455Please respect copyright.PENANANC9rsNM0zH
Bel berbunyi, aku bangkit, menghampiri dan membuka pintu depan.
10455Please respect copyright.PENANAjzS4pbPy09
10455Please respect copyright.PENANA2xIZPsDZpy
“Selamat malam Mbak…” ucap Yogi sambil tersenyum. Namun perhatianku tertuju kepada cowok yang bertubuh tinggi itu (mungkin tingginya lebih dari 185 cm). Memang ganteng dan macho ! Dan begitu melihatnya, aku langsung suka !
10455Please respect copyright.PENANAdJu0KP7QGq
10455Please respect copyright.PENANAFdFZUflJYR
“Malam…silakan masuk…” kataku sambil memperlebar bukaan pintu depan. Kedua cowok itu pun masuk ke ruang depan.
10455Please respect copyright.PENANATXgRSS8oXG
10455Please respect copyright.PENANARyqxqUlaiE
Teman Yogi mengulurkan tangannya. Dan berjabatan tangan denganku sambil menyebutkan namanya, “Dimas…”
10455Please respect copyright.PENANAWOb1W9mdU5
10455Please respect copyright.PENANAvLTzRszJ2f
Aku pun menyebutkan namaku dan mempersilakan duduk di ruang tamu.Sementara aku menutupkan sekaligus menguncikan pintu depan. Gordinnya pun kututup rapat-rapat.
10455Please respect copyright.PENANAA0Jd4llEZp
10455Please respect copyright.PENANA37Z47C1j8q
Lalu menghampiri Yogi dan Dimas yang masih berdiri di ruang depan. “Ayo langsung aja ke atas,” ajakku sambil melangkah duluan menuju tangga.
10455Please respect copyright.PENANAlproGupmHv
10455Please respect copyright.PENANA43ojcdD3T3
Yogi yang sudah hapal keadaan di atas, langsung duduk di sofa kamar tengah. Dimas pun duduk di sampingnya. Mereka tidak tahu bahwa sebelum membuka pintu depan tadi, aku sudah minum setengah gelas kecil, untuk mengusir kecanggunganku sendiri.
10455Please respect copyright.PENANA0ssgiwCWqL
10455Please respect copyright.PENANAToiDVJurwU
Maka tanpa canggung-canggung lagi aku duduk di antara mereka berdua, Dimas di sebelah kananku, Yogi di sebelah kiriku. Duduk yang “mengundang”, dengan bertumpang kaki, sehingga pahaku terbuka lebar di belahan kimonoku.
10455Please respect copyright.PENANA3kgFljY7jY
10455Please respect copyright.PENANAewv8Wz8pki
Ternyata Dimas cukup agresif. Tangannya langsung memegang lutut pahaku yang terbuka ini.
10455Please respect copyright.PENANAIGWefd928n
10455Please respect copyright.PENANAI1cqYzczbJ
“Dimas sudah tau kan acaranya?” kataku sambil membiarkan Dimas mengelus pahaku.
10455Please respect copyright.PENANAsgzGpM8MIg
10455Please respect copyright.PENANApRvrt5R2ca
“Sudah Mbak,” Dimas mengangguk dengan senyum, “Gak boleh buka rahasia…gak boleh kasar dan sebagainya.”
10455Please respect copyright.PENANAs6wiEmIShz
10455Please respect copyright.PENANAGZn9lMCuS9
Yogi minta ijin untuk membuka tutup botol Black Label yang masih baru. Aku mengiyakan. Yogi menuangkan blended scotch whisky itu ke tiga gelas yang sudah kusediakan.
10455Please respect copyright.PENANAbutt3vXFQc
10455Please respect copyright.PENANAClGotUaEuC
Kami bertiga langsung meneguk isi gelas masing-masing. Aku jadi rada kleyengan, karena sebelum mereka datang, tadi aku sudah minum setengah gelas. Namun seperti biasa, agak kleyengannya kepalaku malah kusalurkan dalam sikap dan perilaku yang jadi agak binal. Ketika pahaku digerayangi Dimas lagi, aku bertindak lebih agresif lagi, dengan menarik ritselting celana jeans Dimas…lalu menyelinapkan tanganku ke dalam celana jeans itu…lalu kuselusupkan tanganku ke balik celana dalam Dimas…dan tersentuh bagian tubuh lelaki yang paling kusukai….penis tegang ! Ya…baru kusentuh sedikit saja terasa penis Dimas langsung membesar dan menegang ! Inilah istimewanya cowok brondong ! Tapi terus terang saja, ini adalah langkah yang paling binal dalam hidupku. Bahwa aku main pegang penis cowok yang baru kukenal beberapa menit yang lalu. Mungkin ini pengaruh minuman, atau memang aku seperti berkejaran dengan waktu, karena enam hari lagi suamiku akan datang.
10455Please respect copyright.PENANAn3RcxDvsFX
10455Please respect copyright.PENANAzQZWnY3wtD
Dimas menatapku dengan sorot hangat, karena aku mulai meremas-remas batang kemaluannya dengan penuh hasrat. Soalnya meski belum tampak di mataku, terasa betapa panjangnya penis Dimas itu. Mungkin benar kata orang, bahwa biasanya pria yang bertubuh tinggi, suka panjang juga penisnya.
10455Please respect copyright.PENANA4Go2wjhcSO
10455Please respect copyright.PENANAamKP447Fje
Tapi Yogi seperti yang tak sabar lagi. Ketika aku sedang berusaha menurunkan celana jeans Dimas, Yogi malah mlepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Sehingga yang muncul duluan adalah batang kemaluan Yogi (yang tampak sudah berdiri mengacung ke depan.
10455Please respect copyright.PENANAa9cp8BgULe
10455Please respect copyright.PENANAqkM8nR9WrS
Melihat aksi Uogi, Dimas pun tak mau kalah, cepat melepaskan celana jeans dan celana dalamnya. Ooo…senangnya hatiku, karena sekarang ada dua penis tegang di kanan kiiriku. Rasanya aku seperti dimanjakan oleh keadaan ini. Karena tangan kiriku bisa memegang penis Yogi, sementara tangan kananku memegang penis Dimas.
10455Please respect copyright.PENANAqo8krXDD7p
10455Please respect copyright.PENANAxMbwJz96Pn
Tapi tak lama kemudian aku berkata, “Nanggung gini sih, mending kita telanjang aja semuanya.”
10455Please respect copyright.PENANA7VRfaHe0zZ
10455Please respect copyright.PENANAEnlq3LauOx
Kulepaskan kimono dan celana dalamku, langsung telanjang, karena sejak tadi pun aku tak mengenakan bra. Wajah suamiku membayangiku. Oh, maafkan aku suamiku tercinta. Jalan yang telah kau buat itu membuatku jadi begini. Biarlah nanti aku akan melaporkan semuanya ini padamu….aku akan minta maaf…minta ampunan padamu…karena sekarang aku penasaran sekali, ingin merasakan nikmatnya digauli oleh dua brondong yang tampan dan ganteng itu….tapi hatiku tetap milikmu seorang !
10455Please respect copyright.PENANAuuALKBV03U
10455Please respect copyright.PENANArYmT4MdCKk
Yogi dan Dimas pun sudah melepaskan baju kaus mereka. Aku sudah penasaran sekali, ingin mencumbu Dimas yang tubuhnya sangat tinggi dan atletis itu. Maka yang duluan kupeluk dalam keadaan telanjang ini adalah Dimas. Rasanya indah sekali, memeluk brondong ganteng itu dalam keadaan sama-sama telanjang. Dan ketika ia memeluk leherku, kemudian mencium bibirku, kusambut dengan lumatan penuh gairah, sementara tanganku memegang dan meremas batang kemaluannya yang panjang itu. Tapi dari belakang ada tangan menyelusup ke antara dadaku dengan dada Dimas. Kedua tangan itu meremas sepasang payudaraku…itu adalah tangan Yogi yang berdiri merapat ke punggungku, karena kedua lengan Dimas sedang memeluk leherku.
10455Please respect copyright.PENANAFkI6dHoAql
10455Please respect copyright.PENANA15404IY9Xd
Oh…ini indah sekali. Oh, nikmatnya dicumbu oleh dua cowok remaja yang bentuknya jauh di atas rata-rata…membuatku terlena, seolah melayang di atas taman langit surgawi…
10455Please respect copyright.PENANAxiTVsnaFXY
10455Please respect copyright.PENANAQ2WdMcP4Xr
Setelah merebahkan diri ke atas kasur yang terhampar di lantai itu, Dimas terasa makin bergairah menciumiku, meremas payudaraku dan bahkan akhirnya kepala DImas melorot turun ke arah perutku…turun terus sampai berad di depan kemaluanku. AKu mengerti apa yang akan dilakukannya. Maka kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar ia leluasa menjilati kemaluanku. Dan….Dimas benar-benar menjilati kemaluanku yang selalu kubuat licin plontos ini….oooh…ini benar-benar menggetarkan sukmaku !
10455Please respect copyright.PENANAoKzm5AfOid
10455Please respect copyright.PENANAdzhEk98lrg
Soalnya Dimas tak hanya menjilati dan menyedot-nyedot kelentitku, tangannya pun senantiasa meremas-remas di sana-sini. Terkadang meremas payudaraku, terkadang meremas bokongku dan terkadang jemarinya menyelinap ke dalam liang kewanitaanku. Sementara Yogi duduk dulu di sofa sambil menikmati minuman yang kusediakan.
10455Please respect copyright.PENANAk6XSL8g9n9
10455Please respect copyright.PENANArw7TjC4LsP
Maka tanpa malu-malu lagi aku menarik kepala Dimas agar beranjak ke atas, lalu kubisiki, “Sudah…masukin aja….”
10455Please respect copyright.PENANAPe4pdx052d
10455Please respect copyright.PENANAW7fG7N1AnD
Memang bisa gawat kalau tidak cepat penetrasi, karena aku merasa sudah hampir orgasme akibat jilatan dan sedotan Dimas itu.
10455Please respect copyright.PENANAeNxIzKT12t
10455Please respect copyright.PENANABFGHlhNxtj
Tak sulit bagi Dimas untuk melakukan penetrasi, karena kemaluanku sudah berlepotan air liurnya yang bercampur dengan lendir libidoku. Dengan sekali dorong saja, batang kemaluan Dimas amblas….melesak ke dalam lubang kenikmatanku….langsung menonjok ujung lubang ini….ooooh…aku terbeliak dibuatnya…dalam syurrrrr….!
10455Please respect copyright.PENANA5QbaKJWl8Y
10455Please respect copyright.PENANABBVVZzp0s9
Aku pun ingin menikmati persetubuhan dengan anak muda berbatang kemaluan panjang banget itu, dengan menaikkan kedua kakiku ke atas bahunya, supaya ia bisa menyundul-nyundul mulut rahimku terus menerus….aaaah…ternyata dunia ini semakin indah dan hangat saja bagiku.
10455Please respect copyright.PENANAXYgSvU8dOn
10455Please respect copyright.PENANAJhM2NKjKOU
Makin lama Dimas makin garang. AYunan batang kemaluannya membuat darahku berdesir-desir naik turun….terkadang naik sampai ke kepala, lalu berdesir turun sampai ke lutut…bahkan jari kakiku sering terkejang-kejang dibuatnya…nikmat sekali.
10455Please respect copyright.PENANAiARxiZsnlg
10455Please respect copyright.PENANA7CNTLi5x01
Keringat Dimas pun mulai menetes-netes ke wajahku, ke dadaku dan ke kain seprai. Tapi dalam keadaan seperti ini, semuanya nikmat bagiku. Termasuk berbaurnya keringat Dimas dengan keringatku, sementara penisnya terus-terusan menggasak lubang kewanitaanku dengan perkasanya.
10455Please respect copyright.PENANA4T612ZoglE
10455Please respect copyright.PENANAf0PVGThgpp
Tapi pada suatu saat Dimas menghentikan genjotannya. Lalu menoleh ke arah Yogi yang masih duduk manis sambil memegang gelas minumannya. Ada isyarat yang Dimas berikan kepada temannya yang tampan itu. Yogi mengangguk dan bangkit dari sofa, lalu menghampiri kami.
10455Please respect copyright.PENANAzHmEqpfRxD
10455Please respect copyright.PENANAZmMsPTbW3Z
“Gantian dulu sama Yogi, ya Mbak. Kasian dia cengo terus dari tadi,” kata Dimas sebelum mencabut penisnya dari jepitan liang kemaluanku.
10455Please respect copyright.PENANA5hrtNwO9PS
10455Please respect copyright.PENANAagvNmQ4kw0
“Iya,” sahutku dengan menyembunyikan kekecewaanku, karena barusan enjotan batang kemaluan Dimas sedang enak-enaknya lalu terputus begitu saja.
10455Please respect copyright.PENANAlBZYrF4eqq
10455Please respect copyright.PENANAkBh9OatpLI
Untunglah yang menggantikan Dimas itu si tampan Yogi. Kalau diganti oleh orang lain, pasti aku menolak. Lagian mungkin di sinilah letak seninya threesome, ada kalanya gantian, ada kalanya main keroyok.
10455Please respect copyright.PENANAYW80gSOUnk
10455Please respect copyright.PENANAmNejXUIcyD
Dan ketika penis Yogi mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, kusambut dengan pelukan hangat dan ciuman mesra di bibirnya. Oh…memang menyelusupnya penis Yogi ke dalam liang kenikmatanku mampu membuatku terpejam-pejam dalam nikmat. Apalagi setelah Yogi menggerak-gerakkan batang kemaluannya. Gesekan-gesekan penisnya dengan liang kewanitaanku membuat geli-geli enak…seperti biasanya.
10455Please respect copyright.PENANA07bAa709k8
10455Please respect copyright.PENANAVp9y2KyxQa
Dimas melangkah ke kamar mandi. Ketika muncul lagi kelihatan mukanya jadi bersih lagi, tiada keringat lagi. Kemudian ia merebahkan diri, terlentang di samping kananku.
10455Please respect copyright.PENANAQmdXpKbsnC
10455Please respect copyright.PENANANNIsprg8er
Ketika Yogi makin lancar mengayun batang kemaluannya, tangan kananku merayap ke arah batang kemaluan Dimas yang masih ngaceng sekali itu.
10455Please respect copyright.PENANAUXUype734E
10455Please respect copyright.PENANAwKaJj4d6yh
Nikmat sekali rasanya merasakan enjotan penis Yogi sambil meremas-remas batang kemaluan Dimas seperti ini.
10455Please respect copyright.PENANAhqTVr0JoiL
10455Please respect copyright.PENANA9ztp78qsy4
Tapi lalu ingat sesuatu yang lebih seru. Maka ketika Yogi masih lancar-lancarnya mengentotku, kubisiki telinganya, “Mau doggy?”
10455Please respect copyright.PENANAqyYYPse0Gw
10455Please respect copyright.PENANAnB0Xl7qM1l
“Mau Mbak…” Yogi menghantikan enjotannya, bahkan lalu menarik penisnya sampai terlepas dari liang kemaluanku.
10455Please respect copyright.PENANAdY2lQNAjik
10455Please respect copyright.PENANADsAqOlxz9x
Aku lalu merangkak sambil memegang kaki Dimas yang masih terlentang, supaya jarak di antara kedua kakinya merenggang. Dan aku merangkak dengan mulut mendekati penis Dimas. Lalu menoleh ke arah Yogi sambil memberi isyarat agar memasukkan lagi penisnya dari belakang. Sementara aku sudah memegang penis Dimas yang masih sepenuhnya ngaceng.
10455Please respect copyright.PENANAYn5rIvlfRY
10455Please respect copyright.PENANAv0gq6IaHDJ
Dan ketika liang kemaluanku terasa sudah disodok oleh penis Yogi, aku pun mulai mengulum dan menyelomoti penis Dimas dengan sepenuh gairahku.
10455Please respect copyright.PENANAtIHrzXRBv2
10455Please respect copyright.PENANAxOnwha7vsl
Dimas tampak keenakan dengan perlakuanku padanya, sehingga ia menanggapinya dengan berusaha menjangkau sepasang pipiku, lalu mengelus-elus terus dengan lembutnya.
10455Please respect copyright.PENANAnqfaohLbgI
10455Please respect copyright.PENANAl3tnKc6JNQ
Sementara Yogi tak hanya mengenjot dari belakang. Kedua lengannya memeluk pinggangku. Tak cuma itu. Tangannya berusaha mencapai kemaluanku yang sedang diganjotnya. Sampai berhasil mencapai kelentitku, yang lalu dielus-elusnya dengan lembut.
10455Please respect copyright.PENANAqniTk623Ry
10455Please respect copyright.PENANAyc6SHQqaUU
Ooooh…ini terlalu nikmat rasanya. Sementara Dimas pun sering terpejam-pejam karena aku semakin trampil menyelomoti batang kemaluannya.
10455Please respect copyright.PENANAxV3GJxvBJL
10455Please respect copyright.PENANAKqLOE7kQ0Q
Begitu lama kami lakukan semuanya ini. Bahkan pada suatu saat mereka gantian posisinya. Dimas mengenjotku dari belakang, sementara aku menyelomoti batang kemaluan Yogi yang sudah menelentang di bekas tempat Dimas.
10455Please respect copyright.PENANA09cRRRa0rp
10455Please respect copyright.PENANAFyz323niw2
Tapi tahukah mereka bahwa aku sudah beberapa kali mencapai orgasme yang luar biasa nikmatnya?
10455Please respect copyright.PENANATouIyt2Vga
10455Please respect copyright.PENANAR4GJTmNbS5
Dan pada suatu saat DImas mencabut batang kemaluannya dari liang meqiku. Kemudian terasa air maninya menyemprot-nyemprot punggungku. Tak lama kemudian Yogi pun mengalami hal yang sama. Batang kemaluannya yang sedang berada di dalam mulutku terasa menyemprot-nyemprotkan cairan kental dan hangat. Kutelan saja sekalian, karena kata orang air mani pria itu mengandung hormon yang bagus untuk kulit wanita.
10455Please respect copyright.PENANA6UelyZotD6
10455Please respect copyright.PENANAdKdvqX6i0g
Aku pun bangkit dan melangkah ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku mandi juga dengan air panas. Sehingga tubuhku terasa segar lagi.
10455Please respect copyright.PENANAxh5HKvSYaS
10455Please respect copyright.PENANAxJJHCjAyiX
Namun acara kami bertiga belum selesai. Yogi dan Dimas mencumbuku lagi. Membuatku serasa sedang berada di surga…surga dunia.
10455Please respect copyright.PENANAyM54JNAAHX
10455Please respect copyright.PENANA0fhILP8yTJ
Dan malam semakin larut dalam kehangatan berada di antara kedua cowok brondong itu.
10455Please respect copyright.PENANANWXSDpSZ4B
10455Please respect copyright.PENANAyEez3iK1TO
10455Please respect copyright.PENANA1zmO65Z8w8
SUAMIKU datang pagi-pagi sekali. Ternyata ia mendarat di Jakarta tadi malam, lalu istirahat dulu di bandara beberapa jam, katanya.
10455Please respect copyright.PENANAazlZZU00Ou
10455Please respect copyright.PENANAk0IQnUtyBs
Oleh-oleh permata berlian yang tersimpan di kantung kecil itu membuatku bahagia sekali. Kuciumi bibir dan pipinya berkali-kali, sebagai ucapan terima kasihku, sekaligus luapan rasa kangenku padanya.
10455Please respect copyright.PENANAYzn8L2QaI3
10455Please respect copyright.PENANAoVsQr40or2
Namun dadaku serasa mau meledak kalau tidak cepat-cepat memberi pengakuan kepadanya. Bahkan ketika ia menyetubuhiku di pagi itu, pikiranku tetap ke arah yang satu itu. Tentang kejadian demi kejadian dengan Leo dan Yogi dan Dimas itu.
10455Please respect copyright.PENANAmPhWwt3KJ0
10455Please respect copyright.PENANA8E0AfGLRBv
Maka setelah selesai melayani suamiku bersebadan, aku pun mulai membuka pembicaraan yang serius itu:
10455Please respect copyright.PENANAdwd0ioDkgL
10455Please respect copyright.PENANAWBAm48aTOp
“Bang…maafkan aku ya…”
10455Please respect copyright.PENANAyrj5koqdPf
10455Please respect copyright.PENANAHY1JdKndRS
“Lho, kok ujug-ujug minta maaf? Emangnya ada apa?”
10455Please respect copyright.PENANAyxnORWMZfc
10455Please respect copyright.PENANA3d2Q8lb1eS
“Tapi Abang janji dulu…bahwa Abang mau memaafkan aku…”
10455Please respect copyright.PENANA6TWdhuz3sS
10455Please respect copyright.PENANAlsRNwRqcrG
“Iya, iya…emang kapan aku pernah tak memaafkan kamu, sayang?”
10455Please respect copyright.PENANAi8p7s0Yp6I
10455Please respect copyright.PENANAVZFM1367bD
“Tapi kesalahanku ini…aaah…aku malu menceritakannya juga…”
10455Please respect copyright.PENANAN0wEygoYyz
10455Please respect copyright.PENANAnun5fHPlUj
Bang Yadi mengelus rambutku. Dan berkata dengan lembut, “Ceritakan lah…jangan suka memendam perasaan…jangan suka main rahasia-rahasiaan. Ayolah..ceritakan aja…ada apa?”
10455Please respect copyright.PENANAizoyyuX08t
10455Please respect copyright.PENANA86bdwqYfyY
“Aku…aku…mmm…bukan cuma Leo yang yang kucumbu sampai akhirnya menggauliku…tapi teman-teman Leo juga….ada dua orang cowok sebaya dengan Leo…juga menggauliku, Bang….aku mengaku bersalah Bang…aku siap mau dihukum apa pun oleh Abang…”
10455Please respect copyright.PENANAB3929WAnBv
10455Please respect copyright.PENANAcxoFip3oKk
“Ntar dulu…emangnya si Leo juga tahu tentang dua orang temannya itu?”
10455Please respect copyright.PENANAZ2St0HTKLH
10455Please respect copyright.PENANA3ncSE4w4JX
“Nggak Bang. Yang satu memang teman Leo. Tapi yang seorang lagi gak kenal sama Leo. Yang teman Leo itu berjanji takkan cerita apa-apa pada Leo…”
10455Please respect copyright.PENANAYGqqD85lYd
10455Please respect copyright.PENANAfbE5xsPuu3
“Ya udah…gak ada masalah…aku maklum selama aku di Kalimantan, kamu pasti kesepian. Kuanggap wajar saja hal itu terjadi.”
10455Please respect copyright.PENANAgBlAmZ3giG
10455Please respect copyright.PENANAaM012iHNOC
“Jadi…jadi Abang memaafkan aku?”
10455Please respect copyright.PENANA7Hb5pe0D1v
10455Please respect copyright.PENANAfgbskVi6rD
“Iya, sayang,” Bang Yadi membelai rambutku, lalu menciumi pipiku, “aku maafkan soal itu. Bahkan kalau aku berterus terang padamu, pasti kamu kaget. Karena kesalahanku lebih gede lagi.”
10455Please respect copyright.PENANAtPPqWXJ7QG
10455Please respect copyright.PENANAYTu7Ddlxex
“Kesalahan apa?”
10455Please respect copyright.PENANAVuhnfNcdrS
10455Please respect copyright.PENANAHF7wupeyAq
“Nah…sekarang gantian…aku minta maaf padamu. Mau kan memaafkanku?”
10455Please respect copyright.PENANApjtD8nZN0C
10455Please respect copyright.PENANAXvOcaO53vz
“Abang banyak cewek simpanan ya di Kalimantan?”
10455Please respect copyright.PENANA9KtyvCh5Tj
10455Please respect copyright.PENANApdlKapzf4M
‘bukan…bukan soal itu. Kejadiannya dimulai sejak lama….bahkan sebelum Uni Erna datang ke sini….”
10455Please respect copyright.PENANAWn8LDOWqBb
10455Please respect copyright.PENANAIi4ARKiwQy
“Terus?”
10455Please respect copyright.PENANAldDJ6pkpcS
10455Please respect copyright.PENANAY6s2xPfwnN
“Sebelum Uni dibawa ke sini, aku sudah ML sama dia, karena kuajak dia ke villa dulu…lalu sejak kejadian itu, aku punya hubungan rahasia dengan Uni…setiap kali ke Jakarta, pasti aku mengajaknya ke hotel…dan…yah, begitulah kejadiannya…”
10455Please respect copyright.PENANA0zwEVv8Ywx
10455Please respect copyright.PENANAtBMqR17NFT
Aku terperangah, laksana mendengar suara petir di siang bolong, “Jadi Abang ambil keperawanan Uni, kemudian Abang ketagihan begitu?”
10455Please respect copyright.PENANA1b0McxkWMb
10455Please respect copyright.PENANAAhGxFkWUUT
“Sebelum terbang dari Batam, Uni sudah tak perawan lagi.”
10455Please respect copyright.PENANA5xuxHQMT81
10455Please respect copyright.PENANASnaDGv1taE
“Masa sih? Padahal kelihatannya Uni tak pernah bergaul sama cowok…”
10455Please respect copyright.PENANALTOfokJ7WG
10455Please respect copyright.PENANA6CGkbSbQJZ
“Pacarnya yang mati kecelakaan di Batam itu yang mengambil kegadisannya.”
10455Please respect copyright.PENANAo91iZCAFjx
10455Please respect copyright.PENANAFQ2wCODYwm
“O…gitu….pantesan Uni seperti menghindari cowok terus. Mungkin ketidak gadisannya itu yang jadi beban….aaah…kasihan juga Uni ya Bang…”
10455Please respect copyright.PENANA4O6MaTD2lD
10455Please respect copyright.PENANAsR1Ee5KYcT
“Iya…aku juga tiap kali ketemuan sama dia, selalu saja batinku dicengkram rasa kasihan. Tapi…yang penting sekarang, kamu mau memaafkanku kan?”
10455Please respect copyright.PENANAyElqsTtJET
10455Please respect copyright.PENANAUDytxWTdCx
“Iya Bang…aku maafkan…tapi Abang jangan biarkan Uni tetap di Jakarta. Ajak dia ke sini. Kalau mungkin, nikahi dia…biar aja aku rela dimadu kalau maduku kakak kandungku sendiri…”
10455Please respect copyright.PENANAHNsNKPS4mP
10455Please respect copyright.PENANAe0DYhq64W5
Suamiku seperti senang mendengar kata-kataku. Ia memelukku. Menciumiku dan berkata perlahan, “Kalau kamu setuju, Uni akan kubelikan rumah di kota ini. Biar dia punya wilayah sendiri. Tapi kalau soal menikahi dia, aku harus nanya-nanya dulu kepada ahlinya…apakah boleh aku menikahi kakak-adik sekaligus apa tidak…yang penting Uni harus kutempatkan di tempat nyaman dan tenang. Soal pekerjaannya di Jakarta, akan kusuruh resign aja. Tentu aku akan mengusahakan agar dia punya penghasilan tetap di kota ini.”
10455Please respect copyright.PENANAmjMh6yFiKf
10455Please respect copyright.PENANAViniO58RY3
“Iya Bang…aku setuju banget…Abang juga takkan menyesal lah menikahi Uni….Uni kan cantik, lebih cantik daripada aku, Bang…”
10455Please respect copyright.PENANANzMfgNhyb2
10455Please respect copyright.PENANAVJH8jCqTaS
“Iya…tapi sekarang ceritakanlah pengalamanmu waktu digauli oleh Leo…kemudian oleh kedua teman Leo itu…aku ingin mendengar pengakuanmu yang sejujur-jujurnya.”
10455Please respect copyright.PENANASVqPhre4kM
10455Please respect copyright.PENANAWN6S8p60cM
“Aku sudah menulis pengakuanku yang sejujur-jujurnya di flashdisk itu Bang. Nanti Abang baca aja sendiri.”
10455Please respect copyright.PENANAzkJH84e1Ld
10455Please respect copyright.PENANAUC37zLWoW3
“Ohya?! Nanti lengkapi dengan reuni kecil yang akan kita lakukan dengan Erwin dan Kemal.”
10455Please respect copyright.PENANATUQyuOuwsZ
10455Please respect copyright.PENANAli5PRxFZnI
“Emang kapan kita mau reuni dengan mereka Bang?”
10455Please respect copyright.PENANA65tnnPLyls
10455Please respect copyright.PENANARx1rlhWdo4
“Hari Minggu pagi. Tadinya mereka usulkan untuk melaksanakan acara itu di hotel aja. Tapi aku usulkan di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dan Raisha (lihat Teman Bisnisku Teman Di Ranjang Episode 8). Dan mereka setuju.”
10455Please respect copyright.PENANAv2F8XiT60d
10455Please respect copyright.PENANAxy3mzNrxbz
“Tapi villa yang pernah kita pakai sama Edo dan Raisha itu kamarnya kan cuma dua Bang. Sedangkan kita ada tiga pasangan nanti…”
10455Please respect copyright.PENANAnz0tA7vqq9
10455Please respect copyright.PENANAbm7Qf7adgP
“Mau yang kamarnya lima juga ada, di dekat-dekat situ aja. Tinggal pilih aja nanti.”
10455Please respect copyright.PENANA810zL5XYLY
10455Please respect copyright.PENANA0pLZLlCHrd
“Tapi…rasanya masih ada yang Abang rahasiakan padaku.”
10455Please respect copyright.PENANAyjOHWvjEOg
10455Please respect copyright.PENANAV2vLkuy5Ys
“Rahasia apa lagi?”
10455Please respect copyright.PENANAmkxaO0wxpi
10455Please respect copyright.PENANACAYoOnHxOK
“Tentang Mbak Lies…”
10455Please respect copyright.PENANAojPSw7PyWw
10455Please respect copyright.PENANAi4L6t2jfoQ
“Iya, iya…dari mana kamu tau?”
10455Please respect copyright.PENANAgIowCBz6FW
10455Please respect copyright.PENANAbCBxIypX6v
“Tau aja.”
10455Please respect copyright.PENANAmxMbmg3ezE
10455Please respect copyright.PENANAFMwhrgZf9j
“Memang benar, aku punya hubungan khusus dengan Mbak Lies. Tapi kita takkan seperti sekarang kalau gak ada dia, Sayang.”
10455Please respect copyright.PENANArXsZbUnavz
10455Please respect copyright.PENANAot0kxQKay7
“Iya sih…termasuk wisma kost dan lahannya itu, asalnya dari Mbak Lies kan?”
10455Please respect copyright.PENANAjkZLLhqVFl
10455Please respect copyright.PENANAyzf56xrI45
“Iya. Itu hanya sebagian kecil dari pemberian dia. Dan aku merahasiakan hal itu, karena takut kamu marah.”
10455Please respect copyright.PENANAzRoCTkBvQU
10455Please respect copyright.PENANA1XfvdNRxrv
“Nggak Bang. Hitung-hitung penebusan kesalahanku pada Abang, aku tidak marah sedikit pun. Lanjutkan aja. Aku malah gak cemburu sedikit pun, karena Mbak Lies kan lebih tua dariku.”
10455Please respect copyright.PENANADENz5VE5V0
10455Please respect copyright.PENANA9TKhIkY1EB
“Syukurlah…lagian awal dari semuanya itu, gara-gara kelakuan Bang Yana.”
10455Please respect copyright.PENANAh2pT17z5iX
10455Please respect copyright.PENANAJa2IxL6Bky
“Oh, iya. Abang pernah cerita. Bang Yana menikah lagi dengan gadis Lombok dan gak pulang-pulang ke Mbak Lies kan?”
10455Please respect copyright.PENANA5pgUpDjFjC
10455Please respect copyright.PENANAeieXBzQxVj
“Iya. Sampai sekarang dia gak pulang. Celakanya, dia meninggalkan Mbak Lies setelah menguras dulu depositonya di bank yang besar sekali. Waktu itu alasannya mau bisnis kayu di Papua. Gak taunya malah nyungsep di Lombok. Nah…aku jadi ikut merasa bersalah atas kelakuan Bang Yana itu. Makanya ketika Mbak Lies ingin balas dendam dengan cara berselingkuh denganku, ya kusambut dengan perasaan kasihan… ”
10455Please respect copyright.PENANAOQj4hAFlql
10455Please respect copyright.PENANAUFt9mkCnGd
“Abang jangan seperti Bang Yana ya,” kataku sambil mengelus dada suamiku yang masih terlentang di sampingku.
10455Please respect copyright.PENANAgFUf9196ve
10455Please respect copyright.PENANA8bLiWNz2rG
“Meski dia kakak kandungku, prinsip gak sama dengan prinsipku. Jadi jangan samakan aku dengan Bang Yana. Pokoknya jangan kuatir lah. Sampai kapan pun aku akan tetap milikmu, sayang.”
10455Please respect copyright.PENANAFmNkPQV5sX
10455Please respect copyright.PENANA56uiaQUysG
“Emang prinsip Abang itu apa?”
10455Please respect copyright.PENANAH9a8aYlB1R
10455Please respect copyright.PENANAUgYD1pP2Xc
“Kita boleh menikmati indahnya alam dan masa muda kita. Tapi fondamen bangunan kita jangan dirusak. Bahkan makin lama harus makin kokoh.”
10455Please respect copyright.PENANA52N36DfZI7
10455Please respect copyright.PENANAzA5U2JSYHQ
“Iya Bang,” sahutku yang kususul dengan ciuman di pipi suamiku.
10455Please respect copyright.PENANARHP1y16l97
10455Please respect copyright.PENANAmJBBEZ7tvH
“Kamu boleh mencari rekreasi seks dengan orang lain. Tapi sekarang harus selektif dalam memilih pasangan. Karena…jelek-jelek kamu itu sudah menjadi istri big boss sekarang. Jangan sampai ada yang mengambil manfaat di tengah rekreasi kita.”
10455Please respect copyright.PENANAHGafs9aw2k
10455Please respect copyright.PENANAxl8lZ9DN2V
“Iya Bang.”
10455Please respect copyright.PENANAyCKuQysnyP
10455Please respect copyright.PENANAUfEXoOaSlg
“Aku ingin tetap low profile,” kata suamiku lagi, “Mbak Lies juga pernah menyuruhku ganti mobil dengan yang mewah. Tapi aku menolaknya secara halus. Biarlah mobil kita tetap mobil lama…yang penting deposito di bank makin lama makin banyak. Untuk masa depan keturunan kita.”
10455Please respect copyright.PENANAFJdWPhX5oP
10455Please respect copyright.PENANAq5Nu49wFQC
“Iya Bang. Ngapain juga beli mobil yang harganya belasan milyar. Dikasih jalanan macet sih sama aja larinya kayak angkot tua.”
10455Please respect copyright.PENANACkfJkvVPSL
10455Please respect copyright.PENANAo4GIzEJzIs
Suamiku tertawa. Menciumiku dan membisikkan sesuatu di telingaku. Aku tersenyum dan menyambut gairah suamiku yang datang lagi.
10455Please respect copyright.PENANA22vphxkX8t
10455Please respect copyright.PENANAnLrVnp3jnO
O, suamiku tercinta…betapa makin sayangnya aku padamu…!
10455Please respect copyright.PENANAARkb0j9npV
SEBENARNYA aku lebih terkesan “rekreasi batin” dengan brondong-brondong itu. Dengan Leo, Yogi dan Dimas, rasanya seperti punya mobil brand new alias 100% baru. Dibawa gila-gilaan pun takkan mogok di tengah jalan. Maklum mesinnya masih baru. Aku masih ingat benar, setelah Yogi dan Dimas pulang, aku pun berangkat ke wisma kos. Dan Leo langsung menghampiriku di kamar, memelukku dari belakang sambil berbisik ke telingaku, “Saya kangen Mbak…”
10455Please respect copyright.PENANANjbc602vLi
10455Please respect copyright.PENANAeLwAroMoVi
Dan aku menoleh, lalu menggerayangi celana trainingnya. Ternyata yang ngacung itu yang kangen padaku. Seandainya fisikku lemah, mana mungkin aku bisa meladeni Leo setelah tadi malam bertubi-tubi “diaduk-aduk” oleh Yogi dan Dimas secara bergantian? Untung fisikku lumayan tangguh. Sehingga aku masih kuat untuk meladeni nafsu Leo. Bahkan gilanya, untuk kesekian kalinya Leo memperlihatkan kelebihannya. Bahwa setelah ejakulasi, ia tidak mencabut penisnya. Ia menggerak-gerakkan lagi penisnya yang sudah melemah itu perlahan-lahan. Dan sedikit demi sedikit penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Lalu ia menyetubuhiku lagi dengan perkasanya. Bahkan dalam persetubuhan yang kedua itu Leo lebih perkasa lagi. Membuatku berkali-kali orgasme. Bukan main !
10455Please respect copyright.PENANA2Qrd6sTSc2
10455Please respect copyright.PENANAwssLwcfKUL
Tapi acara “reuni mini” itu bukan acara para brondong. Mereka teman-teman sebaya suamiku, yang usianya 30 tahun ke atas. Dan mau tak mau aku harus mengikuti langkah suamiku, untuk hadir dalam acara khusus itu. Sebenarnya yang akan terjadi adalah semacam pesta orgy, tapi dikelirukan oleh suami dan teman-temannya sebagai “reuni”. Ya sudahlah, toh nanti aku juga bakal merasakan enaknya, meski takkan sesegar brondong-brondong perkasa itu.
10455Please respect copyright.PENANAuxaFlB7BEo
10455Please respect copyright.PENANAPEqiiTsV0r
Ketika hari itu tiba, seperti biasa aku diarah-arahkan dulu oleh suamiku, tentang apa saja yang harus dan jangan kulakukan di villa nanti. Aku bahkan mulai mengingat-ingat nama istri teman-teman suamiku itu. Bahwa istri Erwin bernama Sinta. Bahwa istri Kemal bernama Ine. Terlalu mudah bagiku untuk menghafalkan cuma empat nama orang.
10455Please respect copyright.PENANAtDINA6cZus
10455Please respect copyright.PENANAbYvHply1ME
Menurut rencana, aku dan suamiku akan menginap di villa itu selama tiga hari. Jadi kubawa pakaian ganti secukupnya di dalam koper besar yang biasa untuk bepergian jauh.
10455Please respect copyright.PENANAikG4n0F3Ao
10455Please respect copyright.PENANA0AO63EaLIo
Setelah sarapan pagi, kami berangkat menuju villa yang letaknya di luar kota itu. Suamiku ingin melihatg ketrampilanku menyetir mobil. Karena itu dimintanya agar aku yang nyetir.
10455Please respect copyright.PENANAYLx931qo0N
10455Please respect copyright.PENANAmDeB3muYVY
Baru beberapa kilometer aku nyetir, suamiku menepuk-nepuk lututku yang tertutup celana legging woll yang tebal ini, “Hebat !” katanya, “Ternyata istriku bukan cuma cantik, tapi juga sudah pandai nyetir. Jadi kelak, kalau kita bepergian jauh dengan mobil ini, bisa gantian nyetirnya.”
10455Please respect copyright.PENANATU7FyJ2c4w
10455Please respect copyright.PENANAjaMkAyUNWe
Aku cuma tersenyum mendengar pujian itu.
10455Please respect copyright.PENANAv4eRBP90iQ
10455Please respect copyright.PENANA6XV2Ua3FUs
10455Please respect copyright.PENANA83S1iKrMF9
TERNYATA aku dan suamiku yang pertama tiba di villa itu. Villa yang memiliki tiga kamar besar itu. Teman-teman suamiku belum ada yang datang. Jadi kami bisa memilih kamar yang paling enak posisinya, sekalian memasukkan koper besar kami ke dalam kamar itu.
10455Please respect copyright.PENANAMxB4klw31M
10455Please respect copyright.PENANA1fMaV8sBSc
Tak lama kemudian terdengar suara mobil berhenti di depan villa. Suamiku menengok ke jendela dan berkata, “Itu Erwin dan Sinta.”
10455Please respect copyright.PENANAALIsgPFX6v
10455Please respect copyright.PENANADMcWdu5LSn
Aku dan suamiku berdiri di teras villa, menyambut kedatangan teman suamiku yang bernama Erwin dan istrinya yang bernama Sinta itu. Waktu berjabatan tangan dengan Sinta, aku bercipika-cipiki dengannya. Dan langsung terasa akrab. Sementara sudut mataku sering mencuri pandang kepada Erwin yang…aaah…wajahnya mengingatkanku pada cinta pertamaku dahulu. Karena teman suamiku yang bernama Erwin itu sangat mirip Aria, pacar pertamaku di masa gadis dahulu.
10455Please respect copyright.PENANAoBZJlCKkrR
10455Please respect copyright.PENANA2onUvZvYTb
Tak lama kemudian, datang lagi mobil yang berhenti di depan villa. Kami berempat menyambutnya di teras depan. Itulah Kemal dan istrinya yang bernama Ine. Seperti yang dilakukan dengan Erwin dan istrinya tadi, aku berjabatan tangan dan cipika-cipiki dengan istri Kemal yang bernama Ine itu, kemudian juga berjabatan tangan dengan Kemal.
10455Please respect copyright.PENANA8LR8PmYbUt
10455Please respect copyright.PENANAPUGUR5Ft2T
Tahukah Kemal dan Erwin bahwa diam-diam aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan mereka? Tahukah mereka bahwa aku degdegan setelah membayangkan semuanya itu. Soalnya mereka ganteng-ganteng. Dan memang teman-teman suamiku di atas rata-rata semua. Entah kenapa bisa begitu. Mungkin karena SMA suamiku dulu tergolong SMA terbaik di kota ini, atau mungkin juga yang merasa tampangnya di bawah rata-rata tidak berani muncul dalam reuni khusus seperti ini.
10455Please respect copyright.PENANAFZScq3XArv
10455Please respect copyright.PENANANZcNafvrFA
“Acaranya gimana nih?” tanya suamiku setelah kami berkumpul di ruang depan.
10455Please respect copyright.PENANAzDfNBltx4V
10455Please respect copyright.PENANAzCpylfQd9T
“Sekarang kita kan cuma tiga pasang,” kata Erwin, “jadi gak usah bertele-tele…bikin seperti acara anak-anak aja. Kita hompimpah, yang menang boleh milih pasangan.”
10455Please respect copyright.PENANAsUYp8UUpml
10455Please respect copyright.PENANArFBNJoTwQR
Semuanya ketawa. Tapi mereka bertiga benar-benar hompimpah. Suamiku, Erwin dan Kemal jadi seperti anak-anak yang sedang bermain. Ternyata Erwin pemenangnya.
10455Please respect copyright.PENANAUTZUHfmjW1
10455Please respect copyright.PENANAT7wtTaOF2O
“Ayo, Erwin pilih, mau pasangan dengan Ine apa Erni?” tanya suamiku.
10455Please respect copyright.PENANAAdqBe47Unn
10455Please respect copyright.PENANAIde89UuMrE
“Karena namanya sama-sama dimulai dengan hurup E dan R….aku pilih Erni deh,” sahut Erwin sambil menunjuk padaku. Membuatku degdegan lagi. Soalnya gerak-gerik Erwin itu…sangat mirip Aria ! Membuatku terhanyut ke dalam terawangan masa laluku…!
10455Please respect copyright.PENANATRpC18u0B1
10455Please respect copyright.PENANA3iqFlSvDnm
Kemal dan suamiku tidak bisa memilih lagi. Tentu saja suamiku harus berpasangan dengan istri Kemal yang bernama Ine itu. Sementara Kemal harus berpasangan dengan Sinta, istri Erwin.
10455Please respect copyright.PENANA0U6PhjFQcd
10455Please respect copyright.PENANAfvuIpvBfa3
Seperti biasa, kalau suamiku sedang berkumpul dengan teman-teman lamanya, minuman beralkohol pun dihidangkan.
10455Please respect copyright.PENANA32NyRDPAbY
10455Please respect copyright.PENANAxDIxEjDf5r
Suamiku duduk berdampingan dengan Ine dengan sikap mesra, membuatku cemburu juga, karena Ine itu cantik. Kemal duduk berdampingan dengan istri Erwin yang bernama Sinta itu. Dan aku duduk berdampingan dengan Erwin.
10455Please respect copyright.PENANASY9K5us50a
10455Please respect copyright.PENANAIASNCT86kG
“Gak mau jalan-jalan dulu ke kebun teh?” tanya suamiku kepada teman-temannya.
10455Please respect copyright.PENANA8tD15Vyk76
10455Please respect copyright.PENANAvU1srFttG9
“Boleh juga,” sahut Erwin yang duduk di sampingku, “Abisin dulu minumannya dong.”
10455Please respect copyright.PENANAGiOtrzDmNr
10455Please respect copyright.PENANA4oQAy2cxGM
Lalu Erwin berbisik ke telingaku, “Mending ganti bajunya, kalau pakai legging woll gitu nanti rumputnya pada nempel di celana.”
10455Please respect copyright.PENANAZXlt54aVa5
10455Please respect copyright.PENANArLoP7Dgicx
“O, gitu? Ntar ya…” sahutku sambil bangkit lalu melangkah ke kamarku. Di kamar yang lebar sekali ini, aku menanggalkan celana legging woll dan blouse katun putihku. Kemudian kuganti dengan gaun katun berwarna light brown polosku. Memang agak pendek gaun yang kupakai ini. Bagian bawahnya hanya menutupi setengah dari paha putihku, yang orang-orang selalu bilang paha mulus dan licin ini.
10455Please respect copyright.PENANAqOmiD1noiy
10455Please respect copyright.PENANAyEoe5lCJAn
Ketika aku keluar dari kamar, ternyata tinggal Erwin yang masih duduk di sofa. Yang lain-lainnya sudah pada pergi ke daerah perkebunan teh yang kata suamiku masih kepunyaan pemilik villa itu.
10455Please respect copyright.PENANATmOXlTdjl2
10455Please respect copyright.PENANAaJl7mj0O8x
“Udah pada pergi semua?” tanyaku kepada Erwin yang menyambutku dengan senyuman.
10455Please respect copyright.PENANAXpltx3S0bh
10455Please respect copyright.PENANAjBwPD7h0OZ
“Mereka berpencar,” sahut Erwin, “Istriku bersama Kemal ke kiri, Yadi dan Ine ke kanan. Kita juga harus berbeda arah dengan mereka, biar sama-sama gak ada gangguan.”
10455Please respect copyright.PENANAF3IAQrX0ch
10455Please respect copyright.PENANA27MlIEYeJG
“Bang Erwin mau ke arah mana?” tanyaku.
10455Please respect copyright.PENANA7VlwSU6F0A
10455Please respect copyright.PENANADqA6AHoYue
“Alaaaaah….gak usah pake bang-bangan deh. Panggil namaku aja. Erwin. Panggil Er boleh, panggil Win boleh.”
10455Please respect copyright.PENANA2FcV8IZ4XP
10455Please respect copyright.PENANA6NL1kZPykO
“Oke deh,” sahutku sambil tersenyum. Lalu mengikuti langkah Erwin, karena ia memegang tanganku.
10455Please respect copyright.PENANAnE9PWIe6bN
10455Please respect copyright.PENANAZQwv1OVLOZ
Dan aku tak tahan menyekap rasa penasaran, kenapa tampang Erwin mirip Aria. Maka ketika kami berjalan berlawanan arah dengan Kemal dan suamiku, aku pun bertanya, “Erwin punya saudara bernama Aria gak?”
10455Please respect copyright.PENANAxOofiwhwok
10455Please respect copyright.PENANAGd5nzI9zxt
Erwin kelihatan kaget, “Aria?! Aku memang punya kakak seayah bernama Aria. Kok bisa tau nama itu?”
10455Please respect copyright.PENANArurjBvEMoI
10455Please respect copyright.PENANAZPpV5yjqww
“Jadi Aria itu kakakmu, Win?”
10455Please respect copyright.PENANAQXFo84Zk7P
10455Please respect copyright.PENANAqzqwugguUz
“Iya. Dia kakak seayah, tapi beda ibu.”
10455Please respect copyright.PENANAKPvRojgcDZ
10455Please respect copyright.PENANAjNHxPWWNEA
“Jadi…yang di Jakarta itu ibu kandungmu?”
10455Please respect copyright.PENANAY9ssSlENKL
10455Please respect copyright.PENANAQyRkkkIZ7e
“Bukan,” Erwin menggeleng, “ayahku tiga kali kawin. Ibu Aria dan ibuku senasib. Sama-sama diceraikan. Lalu ayahku nikah lagi dengan wanita bernama Norma itu. Aria sih mau aja tinggal bersama ibu tiri di Jakarta. Aku gak mau…aku ikut ibuku…makanya aku tinggal di Bandung. Tapi…ntar dulu….di mana Erni pernah kenal dengan Aria?”
10455Please respect copyright.PENANAu1dRNB93kp
10455Please respect copyright.PENANAJsBvnnd3Fp
“Yah…Aria itu masa laluku, Win. Dan aku gak pernah dikasih tau bahwa ia punya adik bernama Erwin. Aku cuma tau adiknya itu cewek, yang namanya Lusie itu.”
10455Please respect copyright.PENANAaALLRpig8N
10455Please respect copyright.PENANA6LD8lBwjtK
“Lusie itu adik tiri. Jadi waktu menikah dengan ayahku, ibu tiriku itu sudah jadi janda beranak satu, ya Lusie itu anaknya.”
10455Please respect copyright.PENANAHdBx8UI0tQ
10455Please respect copyright.PENANASUDN4yYcM9
“Hahahaaa…jadi Erni pernah cinta-cintaan sama Aria?”
10455Please respect copyright.PENANAPI2Fki6Dku
10455Please respect copyright.PENANALTwTFRroiv
“Yah…cinta monyet gitulah. Namanya juga masih di SMA. Waktu itu Aria udah jadi mahasiswa.”
10455Please respect copyright.PENANAkVyJMChXzJ
10455Please respect copyright.PENANAmiqHqbATqn
Kami mengobrol sambil berjalan makin jauh dari villa. Di sekeliling kami yang tampak cuma kebun teh yang mulai bercampur dengan pohon-pohonan lain (yang aku gak tahu pohon apa namanya).
10455Please respect copyright.PENANAYs4wDV6h9K
10455Please respect copyright.PENANApY5GaxXmS0
“Capek?” tanya Erwin sambil memeluk pinggangku. Hmmm…sebenarnya dari tadi aku mengharapkan pelukan seperti ini. Sambil membayang Aria di masa laluku. Karena Erwin ini benar-benar mirip Aria.
10455Please respect copyright.PENANAJPGMywFV2z
10455Please respect copyright.PENANA1cOgyYdxnf
Sebagai jawaban, kudekatkan bibirku ke bibir Erwin. Dan Erwin langsung menanggapi. Mencium bibirku dengan penuh kehangatan bagi batinku.
10455Please respect copyright.PENANAO5Ms3PAPSo
10455Please respect copyright.PENANA8PEcVaP0BU
Kami memang sudah berada ndi tengah perkebunan yang sudah bisa disebut hutan. Tiada suara apa pun yang terdengar kecuali bunyi angin sepoi-sepoi menggoyangkan dedaunan.
10455Please respect copyright.PENANAaZ6tVD84wd
10455Please respect copyright.PENANAV1eee9sJto
Suasana batinku yang tenggelam di terawangan masa laluku bersama Aria, membuatku terlena. Maka ketika Erwin mengajakku duduk di atas rumput di balik rimbunnya semak belukar, tanpa ragu lagi aku menurutinya, duduk setengah menghempaskan diri ke atas rerumputan itu.
10455Please respect copyright.PENANAvCVOGis9bJ
10455Please respect copyright.PENANA1wwjVMYxqI
Aku sadar bahwa bagian bawah gaunklu tersingkapterlalu tinggi, sehingga paha kananku terbuka penuh, sampai mempertontonkan celana dalam juga. Tapi biarlah. Aku memang ingin mulai diserang oleh Erwin. Karena aku yakin di balik semak belukar ini takkan ada orang lihat. Lagian seperti kata suamiku, daerah perkebunan ini milik pribadi owner villa itu. Jadi orang luar pasti segan memasuki perkebunan milik pribadi ini.
10455Please respect copyright.PENANAsWMRLmGTsi
10455Please respect copyright.PENANAmTkDKQV6hh
“Dulu pernah diapain aja sama Aria?” tanya Erwin sambil merayapkan tangannya ke pahaku yang terbuka lebar ini.
10455Please respect copyright.PENANAsglHo7a7kE
10455Please respect copyright.PENANALFkGD2ifhr
“Gak pernah diapa-apain. Paling juga cium pipi. Itu aja,” sahutku sambil tersenyum.
10455Please respect copyright.PENANAEXobduk81l
10455Please respect copyright.PENANAuYGeYBUPwG
Tiba-tiba tangan Erwin menyelinap ke balik celana dalamku, menyentuh kemaluanku dan bertanya, “Gak pernah ciumin ini?”
10455Please respect copyright.PENANAcU24PBE5xE
10455Please respect copyright.PENANAjwT41FYRn7
Aku agak kaget karena tangan Erwin langsung menyergap kemaluanku. Tapi kubiarkan saja, “Boro-boro cium ke situ…cium bibir aja belum pernah.”
10455Please respect copyright.PENANADCynQdhsRU
10455Please respect copyright.PENANAST8tNC1RbJ
“Kalau gitu kalah sama adiknya ya…karena aku pengen ciumin yang masih ketutupan CD ini,” kata Erwin sambil menarik celana dalamku perlahan tapi pasti. Sampai akhirnya terlepas dari kakiku.
10455Please respect copyright.PENANA0diNbF8s40
10455Please respect copyright.PENANABgQDJdij5h
Erwin menciumi celana dalamku yang sedang dikepalnya, “Mmmm…harumnya celana dalam Erni….”
10455Please respect copyright.PENANA3usQKZBI3d
10455Please respect copyright.PENANAOfekKEeP7h
Aku cuma tersenyum. Tapi setelah Erwin menyingkapkan bagian bawah gaunku ke atas perutku, spontan saja kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, untuk menyambut pendaratan bibir dan lidah Erwin di kemaluanku.
10455Please respect copyright.PENANAlkrlPwv4iO
10455Please respect copyright.PENANA8ynIiHMfI0
Oooh…dugaanku benar. Bibir dan lidah Erwin menyergap kemaluanku. Lalu menjilat-jilat di seputar bagian terpeka di tubuhku ini.
10455Please respect copyright.PENANAqk6Fws4566
10455Please respect copyright.PENANAYlQNDLfqNV
Dalam nikmat tiada bandingannya, kuelus rambut Erwin dengan penuh perasaan.
ns 15.158.61.41da2