
4.Reuni Mania
Episode 1
11512Please respect copyright.PENANA2PR7Xjf59p
Ketiga bangunan bertingkat itu sudah penuh diisi oleh para mahasiswa dan karyawan. Tapi rencana semula yang akan menempatkan para mahasiswi di bangunan yang paling timur, tidak dilaksanakan. Karena aku mengikuti pendapat suamiku, bahwa menerima kos cewek itu bakal memusingkan. Jadi yang kuterima di ketiga rumah kos yang berjumlah 120 kamar itu hanya cowok. Mengenai pengelompokan antara mahasiswa dan karyawan juga tak bisa dilaksanakan, karena dalam prakteknya sulit mewilah-wilah seperti itu. Maka akhirnya diputuskan bahwa siapa pun yang berminat untuk kos di “Wisma Kos Anugerah” dipersilakan memilih sendiri kamar yang masih kosong.
11512Please respect copyright.PENANAMir4GhpiwP
11512Please respect copyright.PENANAjPdJ4hItpc
Pada umumnya yang kos di WKA (WIsma Kos Anugerah) orang-orang yang lumayan berduit. Karena tarif kosnya cukup mahal, tapi dengan fasilitas yang memadai. Bahkan mereka merasa nyaman, bisa memarkir mobil di pelataran yang cukup luas. Sedangkan pintu gerbangnya selalu dijagai oleh satpam.
11512Please respect copyright.PENANA2C3zBPIEYh
11512Please respect copyright.PENANAlAiuYN0se7
Yang membuatku sedih, hanya beberapa hari setelah WKA dibuka, Bang Yadi terbang ke Kalimantan, untuk mengelola pertambangan batubaranya. Herman pun dibawa, karena di Kalimantan suamiku membutuhkan sopir juga katanya.
11512Please respect copyright.PENANAdsgNvzSXRj
11512Please respect copyright.PENANAuIpaBkJCVb
Untunglah ada keponakan suamiku yang bernama Leo itu. Ternyata meski masih muda sekali, Leo itu banyak gunanya. Ia bukan cuma ahli beladiri, tapi juga pandai memasak di dapur kantin, pandai juga menyetir dan sebagainya. Tapi setelah ada jurumasak dan pembantunya, urusan masak-memasak diserahkan kepada mereka. Leo hanya ditugaskan untuk mengatur satpam-satpam itu dan terkadang nyetir mobil untuk keperluanku. Itu pun kalau Leo tidak ada kuliah. Kalau ada kuliah, aku pun tak pernah mengganggunya.
11512Please respect copyright.PENANAz0v3ICRzJc
11512Please respect copyright.PENANA8Kmxh4XPim
Setelah Bang Yadi berada di Kalimantan, akulah yang terus-terusan memakai mobil itu. Bahkan Bang Yadi pernah berkata padaku, “Mulai saat ini, mobil itu menjadi mobil pribadimu. Nanti kalau terasa masih kurang, kita beli lagi mobil yang baru. Yang penting jangan pelit-pelit pada Leo. Di samping gaji tetapnya, kasihlah uang jajan secukupnya tiap hari. Tapi terlalu banyak juga jangan. Anak-anak jaman sekarang kalau punya duit terlalu banyak juga riskan. Suka dipakai macam-macam.”
11512Please respect copyright.PENANAYSkIOMHNZi
11512Please respect copyright.PENANA50mRPZeO6d
Suamiku berjanji, kalau tambang batubaranya sudah berjalan dan menguntungkan, ia akan pulang sebulan sekali.
11512Please respect copyright.PENANAxZT61kM0oG
11512Please respect copyright.PENANAX4ouIr8wtr
Tapi sudah lebih dari tiga bulan ia berada di Kalimantan, tak pernah pulang sekali pun. Dan aku mencoba untuk memakluminya, karena ia masih dalam tahap awal mengelola tambang batubaranya. Mudah-mudahan saja setelah usahanya berjalan lancar, ia akan sering-sering pulang, karena rasa kangenku terkadang susah meredakannya.
11512Please respect copyright.PENANACNL9LBGNwt
11512Please respect copyright.PENANAiElEZpt9ng
Di luar kegiatanku yang terkadang melelahkan itu, ada sesuatu yang sering menggodaku.
11512Please respect copyright.PENANAvNdI0vNm33
11512Please respect copyright.PENANAEy6ay0DoNu
Ya, sebelum dikenalkan pada dunia swing, threesome dan sebagainya, aku tak pernah mempersoalkan, apakah aku digauli atau tidak oleh suamiku. Pada saat itu, aku menganggap sex hanya semacam kewajiban istri untuk meladeni suami belaka. Tapi setelah mata batinku dibukakan terhadap sex yang seru-seru itu, diam-diam aku merasa jadi ketagihan. Terkadang kalau aku sedang menginginkannya, diam-diam aku suka bermasturbasi. Tapi kepuasan-kepuasan semu itu lama kelamaan jadi hal yang kubenci. Bahkan waktu suamiku belum terbang ke Kalimantan, aku pernah dibelikan dildo, yang katanya untuk menggantikan suamiku kalau sedang berjauhan. Tapi sedikit pun aku tak suka mempergunakannya. Malah kapok mempergunakan dildo itu, yang vibratornya bergetar dan membuat lubang kewanitaanku seperti sedang dibor ! Lagian ketika aku mempergunakannya, aku merasa seperti sudah gila, menyeringai- nyeringai sendiri, mengejang-ngejang sendiri.
11512Please respect copyright.PENANAh2F9wRhsb6
11512Please respect copyright.PENANA8I0CQL6cPD
Tidak ! Aku tidak mau lagi mempergunakan dildo itu, meski bentuknya sangat mirip penis. Bahkan saking bencinya, kubungkus dildo itu dengan kantong plastik, kemudian kubuang ke sungai !
11512Please respect copyright.PENANAHr8acyeVi0
11512Please respect copyright.PENANANoKrEBtfx4
Semua itu kulaporkan kepada suamiku waktu aku sedang telepon-teleponan dengannya. Dan gilanya, suamiku malah berkata, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja.”
11512Please respect copyright.PENANAE4gWM9NIKW
11512Please respect copyright.PENANArTSGHOc6vx
“Brondong? Siapa maksud Abang?” tanyaku.
11512Please respect copyright.PENANArhQJeXBKRr
11512Please respect copyright.PENANAnWa66rA40C
“Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih. Tapi dengan orang luar, aku gak ngijinkan, kecuali kalau aku sedang di rumah nanti…”
11512Please respect copyright.PENANAdshhqNRLOc
11512Please respect copyright.PENANAE1Gz3sCLob
“Bang ! Udah gila ya? Masa Abang nyuruh aku sama adik sepupu Abang sendiri?!”
11512Please respect copyright.PENANArwAEGch5aY
11512Please respect copyright.PENANAMVNe5t7nIJ
“Iya…daripada selingkuh di luar rumah, kan mendingan dengan yang sewrumah. Gak usah nyewa villa atau hotel segala. Nah…kurang baik gimana aku ini, sayang?”
11512Please respect copyright.PENANAoUbQqsR6iv
11512Please respect copyright.PENANAHvJFqeof5k
“Nggak ah. Nanti kalau ketahuan sama Om Wardi, bisa dihujat habis-habisan aku nanti.”
11512Please respect copyright.PENANAvh8P4Y6yXN
11512Please respect copyright.PENANA2HtNCCBygq
“Abis?! Maunya gimana?”
11512Please respect copyright.PENANAcGbUYKe0Gb
11512Please respect copyright.PENANALNINskUD43
“Maunya sih Abang pulang seminggu sekali kek…”
11512Please respect copyright.PENANAg1gHMM72LD
11512Please respect copyright.PENANAQYeRirjMLQ
“Hahahaaaa…ngaco ! Emangnya dari Kalimantan ke rumah itu sedekat Cianjur-Bandung? Tapi…nanti kalau kegiatanku sudah berjalan lancar, mudah-mudahan aku bisa sering-sering pulang.”
11512Please respect copyright.PENANASd5UBWi2oL
11512Please respect copyright.PENANA9KDgzWfb0z
“Mmm…gitu ya…eh Bang…kirimin oleh-oleh dong. Kan bisa dipaketin, Bang.”
11512Please respect copyright.PENANA8fOCFuDcWU
11512Please respect copyright.PENANAWKrGZCNKOZ
“Oleh-oleh apa?”
11512Please respect copyright.PENANAfffncBToMU
11512Please respect copyright.PENANAGwoDfBU1qh
“Apa aja yang khas Banjarmasin.”
11512Please respect copyright.PENANAUmEFg3ELEx
11512Please respect copyright.PENANALW4BPH1liF
“Paling juga ikan asin tenggiri. Sebenarnya ikan asin itu dibikin di Kotabaru. Lalu dikirim dan dijual di Banjarmasin. Atau ikan asin sepat…ikan pepuyu dan…”
11512Please respect copyright.PENANA68AHmvGftR
11512Please respect copyright.PENANAlrhGSudCrI
“…Aaah…jangan ikan asin ah,” potongku, “yang lain dong. Mmm…kain sasirangan kek…”
11512Please respect copyright.PENANAgi4tg1FH7E
11512Please respect copyright.PENANAx6AdSNdAiE
“Ohya…kalau kain sasirangan sih nanti kukirim. Sekalian berlian Martapura, mau?”
11512Please respect copyright.PENANAxOpsi2wLss
11512Please respect copyright.PENANAFePyt6Taax
“Mau Bang…mau ! Tapi, kalau dipaketin apa gak hilang di jalan?”
11512Please respect copyright.PENANAdmTo4kW0Mz
11512Please respect copyright.PENANAkGPyRA6KR4
“Kain sasirangan sih nanti kupaketin aja. Tapi kalau permata yang mahal-mahal, nanti kubawa waktu pulang aja ya.”
11512Please respect copyright.PENANAiNRRIqYBNq
11512Please respect copyright.PENANA6HEpsZfCXG
“Iya Bang.”
11512Please respect copyright.PENANA5nCl6NJ8gk
11512Please respect copyright.PENANAAvnBkrWetP
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung sendiri di rumah kecil yang sengaja dibangun untuk memudahkanku mengawasi WKA. Di pintu depan rumah itu ada tulisan yang terbuat dari kuningan berbunyi UET. Ketika kutanyakan kepada suamiku, apa maksud UET itu, ia menjawab itu singkatan dari Untuk Erni Tercinta.
11512Please respect copyright.PENANAEMvTFNv1GQ
11512Please respect copyright.PENANAbgXLo0Vn9W
Maka sejak saat itu aku membiasakan diri menyebut rumah UET untuk rumah yang berada di kompleks wisma kos. Sementara rumah lama suka kusebut rumah toko saja.
11512Please respect copyright.PENANAV2usMXJXs5
11512Please respect copyright.PENANABldJ3EDlyr
Tokoku sudah kupercayakan kepada Mimin untuk menjaganya sekalian juga belanja barang-barang yang sudah minim stocknya. Kebetulan pula ada suplier yang sering mengirim barang-barang yang dibutuhkan oleh tokoku, sehingga Mimin tak usah jauh-jauh belanja ke pasar grosir.
11512Please respect copyright.PENANAA6ifCUbdhg
11512Please respect copyright.PENANAcNScwTqUjH
Aku sendiri terkadang tidur di rumah toko, terkadang tidur di rumah UET. Tergantung kebutuhan saja.
11512Please respect copyright.PENANAjw2E0EzGY0
11512Please respect copyright.PENANAyjM2XEGfQL
Di rumah UET hanya ada 2 kamar. Yang satu kupakai sendiri, yang satu lagi dijadikan kamar Leo. Memang ada keinginan untuk mengembangkan rumah baru itu, karena tanah di sekitarnya masih luas. Tapi untuk apa? Semakin besar sebuah rumah, semakin repot juga merawatnya.
11512Please respect copyright.PENANAVybEZ5KBIl
11512Please respect copyright.PENANAQzsj10ZlpH
11512Please respect copyright.PENANAuSOOAfBqE1
Hari demi hari berlalu, dalam kesibukan tapi kesepian. Sibuk mengurus toko, sibuk mengurus wisma kos, sibuk mengurus kantin dsb., tapi batinku…ya batinku ini kesepian terus sejak suamiku jauh di sebrang lautan sana. Terkadang timbul keinginan untuk ikut pada suamiku ke Kalimantan. Tapi aku tak mau disebut wanita cengeng, yang baru pisah dengan suami beberapa bulan saja sudah gak kuat.
11512Please respect copyright.PENANAjpTWQrOqKA
11512Please respect copyright.PENANASyJ8TO7bbC
Karena itu aku tak mau lagi mengeluh tentang rasa kesepianku, tentang rasa kangenku kepada suami tercinta. Tapi ketika rasa ketagihanku pada yang satu itu menggodaku, menggeluti batinku dan merayapi hasrat kewanitaanku…..aaaah…kenapa anjuran suamiku di telepon itu mulai jadi pikiranku?
11512Please respect copyright.PENANAHSYZP7quag
11512Please respect copyright.PENANAmkbVQRCQuC
Ya…tentang Leo itu…Leo yang baru 19 tahun itu…kenapa diam-diam jadi pertimbanganku terus? Apakah ini suatu pertanda bahwa aku selalu menelan mentah-mentah apa pun yang disarankan atau diminta oleh suamiku? Apakah ini suatu pertanda bahwa pada dasarnya aku ini seorang istri yang sangat penurut kepada suami tercintaku?
11512Please respect copyright.PENANAqXu8STrvbW
11512Please respect copyright.PENANAp4hVaoZIcF
Dan malam itu, ketika aku masih menghitung uang hasil dari kantin, gila…hasrat ini menagih-nagih terus….membayangkan fantastisnya reuni di Puncak itu, yang selama 12 hari berganti lelaki tiap malam…sampai semua teman suamiku yang hadir dalam reuni itu pernah menjadi pasanganku selama sehari semalam.
11512Please respect copyright.PENANAxQl6xyp3NL
11512Please respect copyright.PENANAuCldvblt1b
Dan aku tak mau munafik. Aku harus mengakuinya sejujur mungkin. Bahwa reuni di Puncak itu sangat sensasional…yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
11512Please respect copyright.PENANAyxtsrWPQgi
11512Please respect copyright.PENANARcqyWpuOXE
Ketika Leo datang dan melangkah ke arah kamarnya, sudut mataku mulai mengamatinya dengan penuh perhatian. Bahwa anak muda hitam manis itu bertubuh tinggi semampai, bahwa meski umurnya baru 19 tahun…bentuk fisik dan gerak-geriknya tampak macho….
11512Please respect copyright.PENANAQsrDSiR3UC
11512Please respect copyright.PENANAENlxHkHUId
11512Please respect copyright.PENANAXLdhD8Ipzk
Lalu terngiang-ngiang lagi ucapan suamiku beberapa hari yang lalu di telepon, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja…… Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih……..”
11512Please respect copyright.PENANApjDqcbnNDT
11512Please respect copyright.PENANAkblDOrD7Wu
11512Please respect copyright.PENANAtEn2WLO5wx
Sebelum ia masuk ke kamarnya, masih sempat kutegur dari sofa yang sedang kududuki, “Leo…masa jam segini udah mau tidur?”
11512Please respect copyright.PENANAJ1DuYiD7FZ
11512Please respect copyright.PENANAt2pS02Mzmv
Leo menoleh padaku. Menyahut, “Gak Mbak. Ini mau mandi.”
11512Please respect copyright.PENANApDp4060N1M
11512Please respect copyright.PENANAkzn7Bf0DjH
“Ooo…kirain sudah mau tidur.”
11512Please respect copyright.PENANAvIkWZ4TTvq
11512Please respect copyright.PENANAS9KPkVL2bz
Lalu kubiarkan ia masuk ke dalam kamarnya. Tapi aku mulai memutar otak. Mencari akal bagaimana memulainya? Memulai meraih Leo ke dalam pelukanku seperti yang disarankan oleh suamiku?
11512Please respect copyright.PENANAgqYaN4aR0E
11512Please respect copyright.PENANA57g3y0Rupc
Ya…aku harus melakukannya secara halus, jangan langsung dipeluk dan ditarik begitu saja.
11512Please respect copyright.PENANAWHmXaIXsvr
11512Please respect copyright.PENANAH2cEFLzF37
Beberapa saat kemudian kulihat Leo keluar dari kamarnya, dengan rambut yang kelimis, mungkin karena habis mencucinya dengan shampoo. Kulihat jam dinding sudah menunjukkan jam sebelas malam.
11512Please respect copyright.PENANAWmmYpUTkux
11512Please respect copyright.PENANAmaRS5rPBow
Lalu….”Leo…”
11512Please respect copyright.PENANAzH9mVqUSXY
11512Please respect copyright.PENANA1DyJIhDA2u
“Ya Mbak?”
11512Please respect copyright.PENANAz46R48sIfL
11512Please respect copyright.PENANAnsz6tshDMV
“Kemaren aku mimpi yang horror banget.”
11512Please respect copyright.PENANA0cD7tsy6jh
11512Please respect copyright.PENANA47xi4mtjnF
“Masa sih?”
11512Please respect copyright.PENANA0lf9eJfxy6
11512Please respect copyright.PENANAzy7ZDYuxD6
“Iya…makanya sekarang jadi takut tidur sendirian. Kamu tidur di kamarku aja ya.”
11512Please respect copyright.PENANA5Ne1spBL07
11512Please respect copyright.PENANAevzF0fBa4y
Leo menatapku sesaat, lalu mengangguk, “Iya Mbak…”
11512Please respect copyright.PENANArgRcHEcMEA
11512Please respect copyright.PENANApeAeRd8tao
“Asyiiik…kalau ada kamu, pasti aku gak takut apa-apa lagi.”
11512Please respect copyright.PENANA6IDdICK2zX
11512Please respect copyright.PENANA7vf08BkBev
“Tapi…sekarang aku udah ngantuk Mbak…”
11512Please respect copyright.PENANA9M4HFXKLV0
11512Please respect copyright.PENANAglutOwDXcG
“Ya udah…yok kita bobo aja…aku juga udah rada ngantuk kok.”
11512Please respect copyright.PENANAfuZcQoO21G
11512Please respect copyright.PENANAIt6r1jzIxh
Aku bangkit dan duluan masuk ke dalam kamarku yang ukurannya lebih luas daripada kamar Leo. Tempat tidurnya juga lebih besar.
11512Please respect copyright.PENANArc9qV7wPKn
11512Please respect copyright.PENANA3XxMGvIvB8
Leo tampak bingung setelah berada di dalam kamarku, “Aku…tidur di mana Mbak?” tanyanya.
11512Please respect copyright.PENANACvud5ZrJZM
11512Please respect copyright.PENANAQaYMVfsrsB
“Ya di situ aja,” sahutku sambil menunjuk ke arah tempat tidurku, “Emangnya kenapa?”
11512Please respect copyright.PENANAvOxkza6kdh
11512Please respect copyright.PENANACEs8tQyxmJ
“Ng…nggak kenapa-kenapa….” cetusnya tergagap. Lalu naik ke atas tempat tidurku dan merebahkan diri seolah mau merapat ke dinding. Mungkin ia takut membuatku kesempitan nanti.
11512Please respect copyright.PENANAQaJu2ewcMC
11512Please respect copyright.PENANACXATlZouUi
Dan aku mulai melancarkan siasatku. Kubuka celana legging jeansku, juga blouse sutra putihku di depan lemari pakaianku.Sudut mataku mengamati Leo yang sudah berada di atas tempat tidur. Hmm…dia bengong memperhatikanku yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja. Bra juga kulepaskan, karena aku tak suka tidur dengan membiarkan bra menyesakkan nafasku. Sudut mataku mengamati lagi. Leo makin tercengang, tapi lalu bergerak memunggungiku. Aku kecewa dibuatnya. Karena aku ingin agar matanya melahap sekujur tubuhku yang tinggal mengenakan celana dalam saja ini.
11512Please respect copyright.PENANARZPuSOMGg3
11512Please respect copyright.PENANAo9gbJ8UOjM
Lalu kuambil kimono sutra putih bermotifkan bunga sakura dan kukenakan. Kuikatkan talinya, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo masih memunggungiku, maka kutarik bahunya agar jangan membelakangiku seperti itu, “Sini dong agak deketan, jangan mepet ke dinding gitu.”
11512Please respect copyright.PENANAR0gOgr6qbj
11512Please respect copyright.PENANAxzFkW1WdzM
Leo menatapku dengan senyum.
11512Please respect copyright.PENANATZBCj3KAhF
11512Please respect copyright.PENANAnpbnqXzQ6K
Lalu:
11512Please respect copyright.PENANApehJ9ZTVKs
11512Please respect copyright.PENANAPbvwBFpYoG
“Leo…”
11512Please respect copyright.PENANAdcIU1MiVf7
11512Please respect copyright.PENANAca2Wt1ucbs
“Ya?”
11512Please respect copyright.PENANADSEavmUDEY
11512Please respect copyright.PENANAF6ii9APPhk
“Keliatannya kamu udah pengalaman ya dalam soal cewek?”
11512Please respect copyright.PENANAkjLSuTbERf
11512Please respect copyright.PENANAwETr5z2VmD
“Ah…disebut pengalaman banget sih gak, Mbak.”
11512Please respect copyright.PENANA0WCrxBpyvE
11512Please respect copyright.PENANAuNlAxV3ASe
“Tapi pernah kan?”
11512Please respect copyright.PENANA0XrbbE2xOQ
11512Please respect copyright.PENANASTiDEzcRee
“Hehehe…kok Mbak Erni bisa tau sih?”
11512Please respect copyright.PENANABHH9xjfdY8
11512Please respect copyright.PENANA56r2eApbf9
“Sama siapa kamu ngalaminnya?”
11512Please respect copyright.PENANA7RYnSlxXPz
11512Please respect copyright.PENANAl5HmyX2fGk
“Ah…udah lama Mbak. Waktu masih di SMA dulu. Sama pacar…tapi bisa dihitung dengan jari…paling juga baru lima kali.”
11512Please respect copyright.PENANAPGb2g4MbbJ
11512Please respect copyright.PENANAIuaFzCnr5m
“Setelah itu sama siapa lagi?”
11512Please respect copyright.PENANAATLaQXuRqb
11512Please respect copyright.PENANAZDGDS7BhV0
“Gak ada lagi Mbak.”
11512Please respect copyright.PENANAoxW2ca4mwY
11512Please respect copyright.PENANA3HwZLWg3LS
“Masa?”
11512Please respect copyright.PENANAm1Oiv7VWqa
11512Please respect copyright.PENANAVxg8hGUcCR
“Sumpah Mbak.”
11512Please respect copyright.PENANAcH2s1EKDjx
11512Please respect copyright.PENANA8OSnDUEDr6
Aku merapatkan badanku ke badan Leo, “Terus…kalau kamu kepengen, ininya diapain?” tanyaku sambil memegang celana piyamanya, persis pada bagian yang agak menonjol di bawah perutnya.
11512Please respect copyright.PENANAEpharfHh28
11512Please respect copyright.PENANAhzS5i2P3xp
Leo tampak kaget dan rikuh. Tapi diam saja ketika aku mulai memegang celana piyamanya dan berhenti di bagian yang terasa menegang itu.
11512Please respect copyright.PENANACCPl5sjI85
11512Please respect copyright.PENANA4YTT18Tv90
“Diapain ayooo?”
11512Please respect copyright.PENANA0X35QSBzNV
11512Please respect copyright.PENANAHo67JSR0Eu
“Mmm…paling juga di…dikocok aja Mbak. Hehehee…”
11512Please respect copyright.PENANAkOnDLybHam
11512Please respect copyright.PENANA7mUPwVfKSg
Aku tersenyum. Lalu kulepaskan tali kimonoku. Dan kutarik tangan Leo agar masuk ke dalam kimono bagian dadaku. Dan Leo gelagapan ketika telapak tangannya kutempelkan di payudaraku. “Mbak……?! Ooooh….”
11512Please respect copyright.PENANAwHRLL5NciU
11512Please respect copyright.PENANAL7rILK1YdB
“Remasin dong tetekku ini….suka enak kalau diremas tangan cowok sih…” kataku sambil menggerak-gerakkan tangan Leo agar mengikuti keinginanku, agar meremas-remas buah dadaku.
11512Please respect copyright.PENANABNw51JLISl
11512Please respect copyright.PENANA7SI5yOoyce
Akhirnya Leo mulai meremas buah dadaku. Sementara tanganku tidak cuma memegang celana piyama Leo…kuselinapkan tanganku ke dalam celana piyama Leo di bagian perutnya yang dilingkari karet. Gap…! Aku sudah menggenggam penis Leo yang ternyata sudah tegang sekali ini.
11512Please respect copyright.PENANA6pCzFv8exx
11512Please respect copyright.PENANA4gE27udrDk
“Mbak…!” Leo terkejut, tapi tangannya tetap menempel di buah dadaku.
11512Please respect copyright.PENANApu13qpIquf
11512Please respect copyright.PENANA3O4QX9Vg9X
“Pengen megang……gede juga ya punyamu ini? Udah ngaceng pula…”
11512Please respect copyright.PENANAkI8NVeGC7o
11512Please respect copyright.PENANAF3f29Kc8Ll
“Iii…iya…soalnya Mbak nyuruh megang te…tetek Mbak ini sih…”
11512Please respect copyright.PENANAfHZkebb0ac
11512Please respect copyright.PENANAOTkNGP879a
Aku tersenyum dan berbisik ke telinga Leo, “Seneng megang penismu ini, Leo…kamu juga boleh megang…megang memekku…”
11512Please respect copyright.PENANAUZ0ijby0R6
11512Please respect copyright.PENANA7nWFRXLt0s
Leo tercengang.
11512Please respect copyright.PENANAXKkq56H6WJ
11512Please respect copyright.PENANApz4fZ4EQuM
“Ayolah jangan sungkan-sungkan…enjoy aja,” kataku sambil menarik tangannya ke arah celana dalamku, “Tapi lepasin dulu celana dalamku sama kamu ya.”
11512Please respect copyright.PENANA39trFN9e9z
11512Please respect copyright.PENANA0PDqGC30K6
Lalu kukeluarkan tanganku dari dalam celana piyama Leo. Dan kubuka kimonoku ke kanan dan ke kiriku. Tidak kulepaskan, tapi payudaraku sudah terbuka bebas, begitu juga celana dalamku…tinggal menunggu langkah Leo saja lagi.
11512Please respect copyright.PENANANKF4ljODJX
11512Please respect copyright.PENANAq0WVsTGtDR
Tapi Leo malah bengong, memandang ke tubuhku yang cuma tinggal bercelana dalam doang. Aku tahu, pasti dia ragu-ragu melaksanakan perintahku. Maka dengan agresif aku pun duduk di sampingnya, sambil menyelinapkan lagi tanganku ke balik celana piyamanya. Menggenggam lagi batang kemaluannya yang sudah sangat tegang itu.
11512Please respect copyright.PENANAIPgEUejgHL
11512Please respect copyright.PENANA9tEfgN9WcE
Leo cuma menatapku dengan sorot bingung. Dan aku ingin mengusir kebingungannya. Kuraih kepalanya sambil membusungkan dadaku. Dan kepala Leo terhempas di payudaraku. “Emut deh pentilnya, kayak bayi lagi netek,” kataku.
11512Please respect copyright.PENANA292CSQ89br
11512Please respect copyright.PENANAhpi2fCth2M
Meski ragu memulainya, lama kelamaan Leo bisa juga menyelomoti pentil payudaraku.
11512Please respect copyright.PENANAe68eZLHemw
11512Please respect copyright.PENANAx4ZJKjzQkR
“Tapi tanganmu harus sambil mainin ini,” kataku lagi sambil menarik tangan Leo, lalu kupaksakan agar masuk ke balik celana dalamku. Terasa tangan itu gemetaran waktu bersentuhan dengan kemaluanku.
11512Please respect copyright.PENANA5uvlCZP98O
11512Please respect copyright.PENANAZXtbs4626u
Namun aku tak peduli lagi. Aku sendiri mulai asyik meremas-remas penis Leo dengan lembut. Sementara nafas Leo terdengar makin tak beraturan.
11512Please respect copyright.PENANAuju3mzh5oa
11512Please respect copyright.PENANAQI8zR1NsHT
Hasrat birahiku pun tak terbendung lagi. Sehingga tanpa keraguan lagi kulucuti pakaian Leo sampai telanjang, kemudian kulepaskan pula celana dalamku. Dan cepat aku menelentang sambi mengajak Leo melakukannya, “Ayo Leo…masukin aja cepetan…”
11512Please respect copyright.PENANAEhAkbYkv0z
11512Please respect copyright.PENANAAyoFi2ZNeM
“I…iya Mbak,” Leo pun membiarkan batang kemaluannya kupegang dan kuarahkan ke mulut meqiku yang sudah basah saking hornynya.
11512Please respect copyright.PENANAk0Mf0vEi7Q
11512Please respect copyright.PENANAdtBmrrf3Ul
Sesaat kemudian terasa batang kemaluan Leo sudah melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku. Duuuhhh….nikmatnya ! “Leooo…udah masuuuuk….iya… mainkanlah… mumpung belum malam benar…biar nyenyak tidur kita nanti…”
11512Please respect copyright.PENANAVIFI2RQYTk
11512Please respect copyright.PENANAbGx8a5T9EH
Leo pun mulai mengayun batang kemaluannya. Membuatku terpejam-pejam dalam nikmat, karena aku memang sudah terlalu lama tak merasakan gesekan penis lelaki.
11512Please respect copyright.PENANAcaklrPqhZ9
11512Please respect copyright.PENANAS1dWnEbTXs
Makin lama makin terasa betapa nikmatnya gesekan penis Leo yang masih sangat muda itu. Sehingga aku pun mulai lupa daratan. Aku cengkram leher Leo ke dalam pelukanku. Kuciumi bibirnya, sambil menggeol-geolkan pinggulku, terkadang mirip angka nol, terkadang mirip angka delapan. Hmmm…tak sia-sia aku ikutan senam sex selama ini. Karena terasa benar enaknya bagiku…dan pasti juga bagi Leo belia itu…!
11512Please respect copyright.PENANAhGvTRbfqbz
11512Please respect copyright.PENANAFznzFnQ4de
Dan aku laksana burung walet yang sedang melayang-layang di atas lautan birahi, terkadang menukik, terkadang melesat ke angkasa….sementara ombak di bawahku tiada hentinya menghempas-hempas ke pantai kenikmatan….tiada hentinya menaburkan percikan keringat ke sekitarnya…!
11512Please respect copyright.PENANAkHF0FGe4eq
11512Please respect copyright.PENANAHGcbOVusBd
O, Leo yang muda dan perkasa…tak kusangka aku akan mengalami semuanya ini.
11512Please respect copyright.PENANAC6LcmELWxF
11512Please respect copyright.PENANAWtHyi3hjrK
Namun tiba-tiba hpku berdering. Kuberikan isyarat kepada Leo, agar menghentikan dulu ayunan kontolarianya…tapi tetap berada di dalam jepitan lubang kemaluanku.
11512Please respect copyright.PENANAopNupgPFJN
11512Please respect copyright.PENANAAPj5SIJAnY
Untung tak sulit mengambil hpku, karena berada di bawah bantalku. Ternyata dari suamiku. Supaya Leo bisa ikut mendengarkan, kuaktifkan speaker hpku. Lalu:
11512Please respect copyright.PENANAW4Kz5lDdD2
11512Please respect copyright.PENANAsBFbWKk3EF
“Iya Bang?”
11512Please respect copyright.PENANAouGre5jhuj
11512Please respect copyright.PENANAwem5ZhJAcQ
“Gimana keadaanmu? Sehat-sehat aja kan?”
11512Please respect copyright.PENANAJTWnnF6S05
11512Please respect copyright.PENANAMih2nuJzRg
“Sehat Bang,” kataku sambil memperhatikan Leo yang tampak tegang.
11512Please respect copyright.PENANAh0nvEMyU9O
11512Please respect copyright.PENANAB8SQ4Z89s3
“Kain sasirangan sudah kupaketkan, sayang. Cukup banyak tuh. Mungkin dua hari lagi juga nyampe.”
11512Please respect copyright.PENANAAyVR91pCa9
11512Please respect copyright.PENANAq79jKeJ3OH
“Iya Bang. Makasih ya. Eh…Bang…apa Abang serius mengenai Leo itu? Maksudku… Abang benar-benar ngijinin kalau aku ML sama dia?” tanyaku membuat Leo semakin tegang kelihatannya.
11512Please respect copyright.PENANAwaOoc7FmBF
11512Please respect copyright.PENANAPYyaZLHnEh
“Iya, kalau dengan Leo, aku ijinkan. Tapi bilangin sama dia, harus dirahasiakan. Jangan sampai bocor ke telinga Om Wardi dan lain-lainnya.”
11512Please respect copyright.PENANAyEEzW3mTST
11512Please respect copyright.PENANAANHXpIPjzZ
“Iya Bang….”
11512Please respect copyright.PENANAgCzuv3fy2Y
11512Please respect copyright.PENANAoBMpgjqcYV
Kulihat Leo tercengang. Tampak senang dan tak sabaran lagi, mulai menggberak-gerakkan lagi batang kemaluannya. Padahal hpku masih terhubung dengan suamiku. Maka cepat kubilang, “Aku ngantuk banget, Bang…besok lagi ngobrolnya ya Bang.”
11512Please respect copyright.PENANApZcSR6Da6d
11512Please respect copyright.PENANAyeTC6FlUch
Suamiku menyahut, “Iya sayang…sleep tight and have a nice dream…good night, honey…emwuaaaah…”
11512Please respect copyright.PENANAmG1iIkJ4im
11512Please respect copyright.PENANAD34HzXHIVe
“Jelas?” tanyaku setelah hubungan telepon dengan suamiku ditutup.
11512Please respect copyright.PENANA7YHd5SeB1k
11512Please respect copyright.PENANAqH3potCxZq
“Jelas Mbak…hahahaaaa…berarti aku bakal kenyang ML sama Mbak terussss….” sahut Leo tampak gembira sekali.
11512Please respect copyright.PENANAoB6pCIwMXs
11512Please respect copyright.PENANACbhxbjfbYO
“Iya, kapan pun kamu mau, pasti kukasih,” kataku, “Makanya jangan sering-sering pulang. Biar aku gak kesepian di sini…”
11512Please respect copyright.PENANAwJGO1sUwjG
11512Please respect copyright.PENANAnzsrzNG0fC
“Iya Mbak…iya, iya,iyaaaa……” sahut Leo bernada penuh semangat. Penisnya yang tadi sempat melemah (mungkin karena kaget mendengar aku menerima telepon dari suamiku), terasa menegang lagi di dalam jepitan liang kewanitaanku.
11512Please respect copyright.PENANADyeYAbGpK8
11512Please respect copyright.PENANAckjyW9j7Q5
“Cium dulu dong bibirku,” kataku dengan nada menggoda.
11512Please respect copyright.PENANAx81sSS0ezv
11512Please respect copyright.PENANAKn4u5feu4W
Kecanggungan Leo sudah benar-benar mencair. Dengan penuh kehangatan ia mencium dan melumat bibirku, sambil memeluk leherku. Penisnya pun mulai digerak-gerakkan lagi. Kusambut dengan goyangan pinggulku, sehingga irama birahiku bergerak-gerak lagi di dalam lorong surgawiku. Penuh dengan sentuhan yang menggetarkan sekujur batinku.
11512Please respect copyright.PENANASbdQdkCQS7
11512Please respect copyright.PENANAG2wm8zMGzh
Yang paling mengesankan dalam persetubuhanku kali ini, Leo benar-benar perkasa. Penisnya begitu tangguh, mampu membuatku berkali-kali orgasme. Apakah karena ia sudah mendalami ilmu beladiri sejak kecil, lalu bisa mengendalikan ketabahan penisnya, entahlah. Yang jelas, ketika ia mau ejakulasi dan sudah kuijinkan untuk memancarkan air maninya di dalam lubang kemaluanku, aku sudah merasa puas sekali.
11512Please respect copyright.PENANAlFvnXG1bqY
11512Please respect copyright.PENANAfcJoGDJ04P
Lalu ia mengenjot penisnya dengan kecepatan tinggi, sampai akhirnya membenamkannya kuat-kuat di dalam liang kemaluanku…dan terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat yang aduhai….nikmat sekali rasanya !
11512Please respect copyright.PENANAAwRysLNYjh
11512Please respect copyright.PENANAIZ3YPYTR9s
Nafas Leo tertahan lalu mendengus…uuuughhhhhhhhhhhh….uggggghhhhhhh….dan akhirnya ia terkapar di atas perutku.
11512Please respect copyright.PENANAj3Fl1oIuv2
11512Please respect copyright.PENANAIsRfWnK9JF
“Gimana? Yang barusan enak gak?” tanyaku beberapa saat kemudian, setelah mencuci kemaluanku di kamar mandi.
11512Please respect copyright.PENANAS5GgWEeyj3
“Enak banget,” sahut Leo sambil mengenakan celana dan baju piyamanya kembali, “Luar biasa…aku gak nyangka sedikit pun kalau aku bisa memiliki Mbak malam ini. Dan hebatnya, Bang Yadi bahkan mengijinkan istri secantik Mbak kugauli.”
11512Please respect copyright.PENANAOzDDudGBnj
11512Please respect copyright.PENANAM4d1YW24Va
“Tapi kalau di depan orang, jangan memperlihatkan sikap yang beda ya. Kita harus bisa merahasiakan semuanya ini.”
11512Please respect copyright.PENANAPhihZeNKit
11512Please respect copyright.PENANAxxbd4jyBAV
“Iya Mbak. Di depan orang lain, aku akan bersikap sebagai adik terhadap kakaknya aja.”
11512Please respect copyright.PENANAt3YbsvylRs
11512Please respect copyright.PENANANMGoAyqKA4
“Iya, harus begitu. Tapi kalau cuma kita berdua seperti sekarang, kamu boleh lakukan aku apa pun…asalkan jangan menyakiti saja.”
11512Please respect copyright.PENANAdGraUvSuhq
11512Please respect copyright.PENANANDFSt1euCl
“Iya Mbak…oooh…rasanya aku bahagia sekali bisa memiliki Mbak yang sangat-sangat dan sangat cantik begini,” Leo memeluk pinggangku, lalu menciumi bibirku.
11512Please respect copyright.PENANAyOecBZpIB8
11512Please respect copyright.PENANAgBBa21W1DO
Aku cuma menjawabnya dalam hati: Aku juga bahagia, karena berkesempatan mendapatkan keperkasaan seorang cowok belia sepertimu, Leo…!
11512Please respect copyright.PENANAEW6YLv4jAZ
11512Please respect copyright.PENANAa9lNiDdxxg
Dan keperkasaan Leo bangkit lagi setelah kami berbaring sambil berpelukan. Kudengar bisikan anak muda itu, “Mbak…boleh main lagi gak?”
11512Please respect copyright.PENANAXFkj01LeF0
11512Please respect copyright.PENANAmgKGev9lLv
Pertanyaan itu kujawab dengan gerayanganku di balik celana piyama Leo. Ternyata kejantanan Leo sudah bangkit lagi. Penisnya sudah tegang kembali. Maklum anak muda…mudah sekali nafsu dan powernya dibangkitkan.
11512Please respect copyright.PENANA3wQF4eDfmr
11512Please respect copyright.PENANAwP479lggf7
“Boleh…tapi jilatin dulu meqinya ya,” bisikku.
11512Please respect copyright.PENANA66E83XBiGX
11512Please respect copyright.PENANAz3tHEqLFNp
“Mau, Mbak…mauuuu…”
11512Please respect copyright.PENANAMlU3NiWegA
11512Please respect copyright.PENANAKmCVvz0YNc
Dan ketika celana dalamku sudah dilepaskan lagi, kepala Leo sudah berada di antara kedua belah pahaku.
11512Please respect copyright.PENANA2D5Sjn7dT0
11512Please respect copyright.PENANAp9vqFJfy1p
Mulutnya sudah menerkam kemaluanku. Dan membuatku terkejang-kejang lagi dalam nikmat yang tiada taranya
11512Please respect copyright.PENANAc4dwciuoUE
Aku merasa seolah ditaburi bunga-bunga surgawi yang harum semerbak, membuat duniaku jadi indah, membuat semangatku bangkit kembali. Rasa kesepian pun sudah sirna. Berubah jadi kehangatan demi kehangatan bersama Leo tersayang. Tapi semuanya itu kami lakukan di rumah baru. Karena aku tak mau perbuatanku tercium oleh Mimin, yang bisa menjatuhkan imajeku sebagai bossnya, sekaligus madunya.
11512Please respect copyright.PENANAINHLnbPWJP
11512Please respect copyright.PENANAZSigtxr9JW
Leo seolah mesin automatis, yang bisa kuhidupkan kapan saja. Bahkan meski sudah dua kali menggauliku, begitu kusentuh dan kurayu agar mengulanginya yang ketiga kalinya, kejantanan Leo langsung bangkit. Aduhai…mungkin karena Leo masih tergolong ABG, mudah saja aku membangkitkan birahinya.
11512Please respect copyright.PENANA4YIGsvP89N
11512Please respect copyright.PENANAQBhzDFv0sa
Tanpa harus dirangsang secara berlebihan, Leo senantiasa siap untuk memuasiku. O. indahnya memiliki adik ipar seperkasa dan sesegar Leo Galileo.
11512Please respect copyright.PENANAeVQTBhKXeO
11512Please respect copyright.PENANAMtacw3d55E
O, Leo Galileo… tu sei la mia giovinezza ideale…!
11512Please respect copyright.PENANAhOXZWanzCR
11512Please respect copyright.PENANA0BErvGwfVB
Setelah memiliki pemuas birahi yang adik sepupu suamiku itu, setiap malam ia tidur bersamaku. Dan aku selalu siap untuk melahap nafsu birahinya, karena aku pun selalu menginginkannya tiap malam. Hanya pada waktu datang bulan, kuminta Leoi tidur di kamarnya. Karena aku tak mungkin bisa mengajaknya bercinta. Untungnya ia cukup mengerti. Dan akan bersabar menunggu sampai aku bersih.
11512Please respect copyright.PENANAHJL0PXPpWc
11512Please respect copyright.PENANArcKS7Y1Zsj
11512Please respect copyright.PENANA22dE20kL4F
Sampai pada suatu hari…..
11512Please respect copyright.PENANA4nfGoSAQEY
11512Please respect copyright.PENANAsZlj2N17nF
Pada saat Leo sedang kusuruh setor ke bank, datanglah seorang cowok yang sebaya dengan Leo. Ia memperkenalkan namanya, sederhana saja, “Yogi,” katanya.
11512Please respect copyright.PENANA84k3MQcJjD
11512Please respect copyright.PENANAHVBJNzEg4d
Tapi…Oh my God ! Kok ada ya cowok yang setampan teman Leo itu ?! Namanya memang simple. Tapi orangnya…oooh, kalau tidak malu, ingin saja kuraih Yogi itu ke dalam pelukanku !
11512Please respect copyright.PENANACRmFC28o0F
11512Please respect copyright.PENANAQTWrLTkGZJ
Setelah kupersilakan duduk, anak muda bernama Yogi itu bertanya, “Kira-kira lama gak ya Leo pulangnya, Mbak?”
11512Please respect copyright.PENANAxtRrpoyP1G
11512Please respect copyright.PENANA2wmCSGaDXa
“Ya tergantung situasi di banknya. Kalau sedang banyak nasabah datang, ya bisa lama. Tapi kalau banknya sedang sepi, sebentar lagi juga pulang,” sahutku.
11512Please respect copyright.PENANARvEV0NYVkL
11512Please respect copyright.PENANADJdKiL1sMu
“Gak apa-apa kalau saya nunggu di sini sampai Leo pulang?”
11512Please respect copyright.PENANAtMapSN3aRM
11512Please respect copyright.PENANAc2AsB8ie1E
Aku terperangah, karena diam-diam aku semakin terpesona melihat ketampanan Yogi itu. “Gak apa-apalah. Santai aja…ohya, Yogi dengan Leo itu teman seperguruan beladiri atau teman kuliahnya?”
11512Please respect copyright.PENANAhUpaGn3M7z
11512Please respect copyright.PENANAmdTGNs0B86
“Saya teman kuliahnya, Mbak,” sahut Yogi dengan sikap sopan.
11512Please respect copyright.PENANAAQfxWppTs5
11512Please respect copyright.PENANAbG7XZDOljT
Dan tiba-tiba saja aku mendapatkan inspirasi. Lalu kataku, “Eh…saya banyak yang ingin tau mengenai Leo di kampusnya. Bisa minta nomor hapenya?”
11512Please respect copyright.PENANAiN4UVzXPWF
11512Please respect copyright.PENANAynw4yD7Rax
“Oh, boleh Mbak,” sahut Yogi sambil menyebutkan nomor hapenya yang lalu kusaving di hpku, sekalian kupijit nomor pemberian Yogi itu. Terdengar hp anak muda itu berdering.
11512Please respect copyright.PENANAUQdzcawJr9
11512Please respect copyright.PENANANVy5IX8s7N
“Nah, itu nomor saya,” kataku sambil mengcancel callku, “Tapi jangan bilang-bilang sama Leo kalau kita tukaran nomor hape segala ya.”
11512Please respect copyright.PENANACmSg0I6JeA
11512Please respect copyright.PENANAKJD2K5jaHM
“Iya Mbak. Kira-kira soal apa ya yang mau Mbak tanyakan mengenai Leo?”
11512Please respect copyright.PENANA602mR30Z3u
11512Please respect copyright.PENANASSC7i18Hw5
“Ah, cuma mau memantau kegiatan sehari-harinya saja di kampus. Maklum dia kan anak muda. Zaman sekarang kan sering terjadi anak muda yang macem-macem. Yah, pokoknya saya ingin monitor saja.”
11512Please respect copyright.PENANAqK3ihW7iVk
11512Please respect copyright.PENANAzXncRZzYql
“Oh gitu…iya Mbak. Tapi setahu saya, Leo itu anak baik Mbak. Di kampus dia gak pernah macam-macam.”
11512Please respect copyright.PENANATsckqpbYtP
11512Please respect copyright.PENANAdWg4QWZYIs
“Ya syukurlah. Saya juga gak mikir sejauh itu. Tapi perlunya punya nomor hape teman Leo, antara lain kalau dia telat pulang, kan saya bisa nanyain ke temannya, supaya mendapat berita yang sedbenarnya.”
11512Please respect copyright.PENANAfGN6gy8JO6
11512Please respect copyright.PENANANQKEwqG0CQ
“Iya Mbak.”
11512Please respect copyright.PENANAjBXCNlWkDS
11512Please respect copyright.PENANAIMMAOvdJQE
“Nah tuh Leo datang. Jangan bilang-bilang kita tukaran nomor hape ya,” kataku sambil menunjuk ke arah mobilku yang sedang menuju ke depan kantinku.
11512Please respect copyright.PENANAA3rqe0hJAO
11512Please respect copyright.PENANAPLczsnDuUb
“Iya Mbak, percaya deh, saya takkan bilang-bilang sama dia.”
11512Please respect copyright.PENANAJ8gzkm0JYG
11512Please respect copyright.PENANARH7AtQN8lG
Aku pun bangkit dari sofaku dan melangkah menuju kantin. Leo turun dari mobil, kusambut dengan laporan, “Ada temanmu tuh, nungguin dari tadi.”
11512Please respect copyright.PENANAVyIYSvd4cw
11512Please respect copyright.PENANAEmkNxaI2JK
“Oh, iya. Yogi kali ya? Tadi hapeku ngedrop batrenya, jadi gak bisa dihubungi karena dimatiin.”
11512Please respect copyright.PENANAQtEHPTMDTj
11512Please respect copyright.PENANAuenTAioRZi
Setelah menyerahkan bukti setoran dari bank, Leo menghampiri temannya. Aku duduk di belakang cash register kasir. Berlagak tak peduli pada tamu Leo itu. Padahal hatiku…gila….teman Leo yang bernama Yogi itu terbayang-bayang terus di pelupuk khayalanku. Sungguh gak nyangka kalau Leo punya teman setampan itu. Dan lebih jauh lagi aku melamun…membayangkan seandainya bisa memiliki anak muda yang tampan rupawan itu….iiih…kenapa aku jadi seperti ini sih?
11512Please respect copyright.PENANAAfCTQs8sjc
11512Please respect copyright.PENANAFUGHSuJnGf
Agak lama Leo berbincang-bincang dengan temannya yang tampan itu. Terkadang disertai ketawa cekikikan. Dan setelah Yogi pulang, setelah pamitan juga padaku, langsung aku memanggil Leo dan mengajaknya ke dalam kamarku. Setelah Leo berada di dalam kamarku, kututupkan pintu kamarku sekalian menguncinya. Jendela kamarku juga kututup dan kukuncikan.
11512Please respect copyright.PENANAEnEgdFOPYQ
11512Please respect copyright.PENANAClcgaQ1e3K
“Leo…aku lagi kepengen…” kataku sambil memeluk adik sepupu suamiku itu.
11512Please respect copyright.PENANAIvmfAsX51J
11512Please respect copyright.PENANAcbRX1oO8rg
11512Please respect copyright.PENANAFJVwHkmH3x
“Hehehee…tumben, masih pagi gini sudah kepengen,” sahut Leo.
11512Please respect copyright.PENANAJSL4gaAaOb
11512Please respect copyright.PENANABdwY7PGZOa
11512Please respect copyright.PENANAoRSNGHWAeb
Sebagai jawaban, cepat aku menanggalkan segala yang melekat di tubuhku, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo pun melakukan hal yang sama. Setelah menelanjangi dirinya, ia menerkamku, menggumuliku dengan penuh kehangatan. Aku pun menanggapinya dengan kebinalanku. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga ia terasa semakin bergairah.
11512Please respect copyright.PENANARya6vbQYhl
11512Please respect copyright.PENANAqF0TO5O0oq
11512Please respect copyright.PENANAsl0T5YYncu
Tapi…tahukah Leo bahwa pada saat itu aku sedang membayangkan seolah-olah sedang bersama si tampan bernama Yogi itu?
11512Please respect copyright.PENANAMiYiZE3Jvk
11512Please respect copyright.PENANAg0i01ALEfz
11512Please respect copyright.PENANAQNzxJp2AGB
Bahkan ketika penis Leo mulai menerobos lubang kemaluanku…aku malah membayangkan penis itu adalah penis Yogi !
11512Please respect copyright.PENANAKSfU4PmnBl
11512Please respect copyright.PENANAiyNx6XFY0u
11512Please respect copyright.PENANAYlqhiMfDiT
Dalam imajinasi baru itulah aku merasakan geseran dan gesekan penis Leo luar biasa enaknya. Membuat sekujur tubuhku seakan bergetar-getar dalam amukan penis Leo dan vaginaku. Dan semakin jauh aku mengkhayalkan wajah Yogi, semakin nikmat pula enjotan penis Leo ini. Maka tanpa bisa dikendalikan lagi aku terus-terusan merengek dan mengoceh seperti orang mabuk, “Ooooh…Leoooo…ini enak banget, sayang…duuuh enak banget Leoooo…Leoooo…ooooh…oo…ooo…oooohhhh…”
11512Please respect copyright.PENANAAcdFaEc1RS
11512Please respect copyright.PENANA6msHtb0TMG
11512Please respect copyright.PENANA76x1p3j3So
Itu pun masih untung. Karena aku tidak menyebut-nyebut nama Yogi. Namun gilanya, setelah Leo memuncratkan air maninya di dalam lubang kemaluanku…aku seperti perempuan hypersex, yang belum puas juga. Leo hanya kubiarkan rehat beberapa menit, kemudian kurangsang lagi…kujilati batang kemaluannya, kujilati biji pelirnya dan kuselomoti sekujur batang kemaluannya, sehingga dengan cepat penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Dalam posisi WOT aku menjadi pihak yang aktif. Kunaik turunkan pinggulku, membuat lubang kemaluanku seperti memilin-milin dan membesot-besot batang kemaluan Leo.
11512Please respect copyright.PENANAaRGXGPCguK
11512Please respect copyright.PENANA32TmWUc9YH
11512Please respect copyright.PENANAe62KYnpqSI
Cukup lama aku beraksi di atas, sementara Leo cuma menelentang sambil sesekali meremas buah dadaku yang bergelantungan di atas dadanya. Namun posisi WOT ini membuatku cepat orgasme. Sehingga setelah mencapai orgasme, aku minta Leo aktif dalam posisi klasik lagi, ia main di atas dan aku menelentang sambil menggoyang-goyangkan pinggulku.
11512Please respect copyright.PENANAoI9IvX6OY5
11512Please respect copyright.PENANAxdYBMUkhL8
11512Please respect copyright.PENANAKMIPkrL4Qs
Keringat Leo sampai bercucuran menjatuhi dada dan wajahku. Sampai akhirnya ia mendengus sambil memuncrat-muncratkan air maninya.
11512Please respect copyright.PENANAeMy82Wxphm
11512Please respect copyright.PENANA0J8H7JuxzU
11512Please respect copyright.PENANAwKalxseS3b
Setelah Leo terkapar di sampingku, agak bergegas aku menuju kamar mandi, karena merasa ingin pipis. Tapi setelah pipis dan mencuci kemaluanku, tiba-tiba saja Leo masuk ke kamar mandiku. Bukan hanya masuk ke kamar mandi, tapi juga memelukku, menciumiku dan membisiki telingaku, “Aku jadi kepengen lagi Mbak….!”
11512Please respect copyright.PENANAanos9kctom
11512Please respect copyright.PENANAjdhHS2qYlM
11512Please respect copyright.PENANAwSViq9gXdq
Dan ketika tanganku menyelusur ke bawah perutnya, waaaau…! Alat kejantanan Leo sudah tegang lagi ! Adakah lelaki lain yang seperkasa Leo itu?
11512Please respect copyright.PENANAK4A7u6iJC5
11512Please respect copyright.PENANAwUS2gc3jUr
11512Please respect copyright.PENANAk3VPZOi2wn
Memang begitu kejadiannya. Bahwa meski sambil berdiri di kamar mandi, Leo kubiarkan memasukkan penis tegangnya ke dalam liang surgawiku !
11512Please respect copyright.PENANAlKFtXbSOdL
11512Please respect copyright.PENANAnAuuBYtAxD
11512Please respect copyright.PENANAWRrEHplJtG
Api birahi kembali menghangati sekujur tubuhku. Dengan pelukan, remasan dan gesekan yang membuatku merem-melek lagi. Dan sosok Leo seolah oasis di tengah padang pasir, yang mata airnya seolah tak pernah kering, tiada habisnya untuk menyejukkan dahaga manusia.
11512Please respect copyright.PENANAhcbBDP6oFd
11512Please respect copyright.PENANA13M9HYu7nq
11512Please respect copyright.PENANAMjPLomngb2
Dan oh…betapa perkasanya Leo di kamar mandi ini. Sampai membuatku pegal meladeninya sambil berdiri. Maka kuminta ia mencabut dulu batang kemaluannya, kemudian aku menunduk ke washtafel dan berpegangan ke bak kecilnya. Sambil membelakangi Leo, sengaja pinggulku agak kujentikkan dan kusuruh agar Leo memasukkan batang kemaluannya dari belakangku.
11512Please respect copyright.PENANAC9gFXa6Pm4
11512Please respect copyright.PENANA7K0BqlERKT
11512Please respect copyright.PENANAT8crOrAmtt
Tanpa sulit-sulit lagi Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakangku. Blessss……! Aku terpejam dalam nikmat. Dan melotot lagi waktu terasa lubang kemaluanku mulai digenjot lagi…!
11512Please respect copyright.PENANAXi3Vka8Srk
11512Please respect copyright.PENANAPS6Wsu8CMY
11512Please respect copyright.PENANAm9baNeXTuy
Dalam persetubuhan yang kesekian kalinya di kamar mandi ini, Leo malah terasa semakin perkasa. Begitu lama ia mengenjot lubang kemaluanku dengan garangnya.
11512Please respect copyright.PENANAzOQslNV7WR
11512Please respect copyright.PENANAdH4cmRsBDn
11512Please respect copyright.PENANAWGS0yz6kpb
Sampai akhirnya kembali lubang kewanitaanku dibanjiri air mani Leo lagi.
11512Please respect copyright.PENANABLTZZPYd8w
11512Please respect copyright.PENANADK4Bn5UmKM
11512Please respect copyright.PENANAo37w7YYjuj
“Kamu gagah banget, sayang,” kataku setelah Leo mencabut batang kemaluannya dari dalam vaginaku.
11512Please respect copyright.PENANAFhhfUwO5T8
11512Please respect copyright.PENANAQfXPR6JO21
11512Please respect copyright.PENANARW3EQd5732
“Hehehee…terpancing sama ajakan Mbak sih,” sahutnya sambil memutar kran shower air panasku, “ternyata maen di pagi gini juga enak banget ya Mbak.”
11512Please respect copyright.PENANA0FuFN7SgXD
11512Please respect copyright.PENANABx2dq3nuSp
11512Please respect copyright.PENANAybDfLycqGf
Aku cuma mengangguk dengan senyum. Kemudian kami mandi dengan air hangat, membersihkan tubuh kami sebersih mungkin.
11512Please respect copyright.PENANA47vjK7cv8l
11512Please respect copyright.PENANAMaLcjdn1ml
11512Please respect copyright.PENANAGzUgFuktCu
Setelah mandi tubuhku terasa segar kembali.
11512Please respect copyright.PENANA6a0Yp5LXpK
11512Please respect copyright.PENANAdT904eg71H
11512Please respect copyright.PENANA27XME7aAfS
Beberapa saat kemudian aku sudah nongkrong di kantin lagi. Mengawasi pegawai-pegawai kantinku yang tengah menyiapkan makan siang untuk beberapa orang yang kos di WKA.
11512Please respect copyright.PENANAcZJBnWxPs4
11512Please respect copyright.PENANAuUNa8iKZrM
11512Please respect copyright.PENANAaSVdAQrBnw
Ada yang lupa kutuliskan di sini, bahwa saking rajinnya aku latihan menyetir mobil, berkat bimbingan Leo juga, akhirnya aku semakin lancar menyetir mobil. Bahkan aku sudah punya SIM, supaya tenang waktu ada razia ranmor.
11512Please respect copyright.PENANAC2CELCRyZg
11512Please respect copyright.PENANAKxlLkTtLzi
11512Please respect copyright.PENANAyA1PcewSSo
Aku tak mau tergantung pada sopir lagi. Karena terkadang ada kebutuhan mendesak yang menyulitkanku bergerak kalau terlalu mengandalkan orang yang harus menyopiriku.
11512Please respect copyright.PENANAGybjfDsUCj
11512Please respect copyright.PENANAM1bJLrpT3s
11512Please respect copyright.PENANAQ1qM1lLKsC
Dan…waktu aku nyetir sendiri, pulang dari rumah baru ke rumah lama, hpku berdering. Untung aku sudah mulai mahir nyetir sendiri, sehingga aku bisa melirik ke hpku yang sedang berdering-dering….jantungku serasa melonjak-lonjak ketika kulihat nama yang tampil di hpku itu ternyata….Yogi ! Padahal sudah berhari-hari aku berniat ingin menelepon Yogi yang sering terbayang-bayang itu, tapi belum punya alasan yang tepat. Lalu dengan senang kuangkat call dari si tampan itu.
11512Please respect copyright.PENANAgbwnHTgxvz
11512Please respect copyright.PENANAtXbZVTrTu1
11512Please respect copyright.PENANAnQLyvPh0Re
“Hai…Yogi?”
11512Please respect copyright.PENANAdwxrzJvNlI
11512Please respect copyright.PENANA4EuSMVSSiR
11512Please respect copyright.PENANAO3s2EpjwLL
“Iya, selamat malam Mbak. Gak mengganggu nih saya nelepon malam-malam gini?”
11512Please respect copyright.PENANAPwXSydnuQq
11512Please respect copyright.PENANA7VrCqhShKW
11512Please respect copyright.PENANAZGKDVGssVM
“Gak lah, baru juga jam tujuh. Belum jam duabelas. Hihihiiii…gimana kabarnya? Sehat-sehat aja kan?”
11512Please respect copyright.PENANA50U7S7I700
11512Please respect copyright.PENANALqFy6Gm9R4
11512Please respect copyright.PENANA4q80QGfM9K
“Sehat, Mbak. Hanya…mmm…gimana ya? Malu ngomonginnya…”
11512Please respect copyright.PENANARGkd0PJYqL
11512Please respect copyright.PENANAERkC1lHzmP
11512Please respect copyright.PENANAztUVfZlizj
Karena terdengar serius, aku pinggirkan dulu mobilku, lalu kuhentikan di bahu jalan, “Ada apa? Kok pake malu-malu segala?”
11512Please respect copyright.PENANAJAOtdxNpi3
11512Please respect copyright.PENANAyZdIjoKSzL
11512Please respect copyright.PENANAQcROayN2Ia
“Anu Mbak…saya mau minta tolong…tapi Mbak jangan marah kalau saya dianggap lancang sama Mbak…”
11512Please respect copyright.PENANAevB74YQa1g
11512Please respect copyright.PENANADW4FIooHrk
11512Please respect copyright.PENANAvNMi1mjQh4
“Lho…ada apa? Nyantai aja lah….mau minta tolong apa? Pasti mbak tolongin deh kalau yang mbak bisa sih…”
11512Please respect copyright.PENANAhZPumjnPpG
11512Please respect copyright.PENANAeWjQzrTVnR
11512Please respect copyright.PENANAm85DmhgD9S
“Mmm…saya mau pinjam duit buat bayar iuran smester ini Mbak….tapi itu juga kalau bisa…”
11512Please respect copyright.PENANAJp67zNoGcP
11512Please respect copyright.PENANAqvM0Z7U40e
11512Please respect copyright.PENANAlTByJ9TEzK
“Ooo..kirain ada apa gitu….emang butuh berapa?”
11512Please respect copyright.PENANAHtVTYK6wnG
11512Please respect copyright.PENANAALGTczDJto
11512Please respect copyright.PENANAGe4sGohgyX
“Sejuta, Mbak. Nanti kalau sudah ditransfer sama ortu, saya kembalikan secepatnya.”
11512Please respect copyright.PENANAnVlNIi0Jbk
11512Please respect copyright.PENANAJ81hN7G4E7
11512Please respect copyright.PENANAGcTprDEUKB
Aku tersenyum, cuma sejuta?! Cetek sejuta sih. Sekarang juga di laci dashboard mobilku ada duit cash ratusan juta. Tapi…aku ingin mengambil kesempatan untuk berjumpa dengan si tampan itu ! Maka kataku, “Ya udah, ambil aja duitnya malam ini ke rumah saya. Bukan rumah yang di kompleks kos-kosan itu lho. Udah punya alamatnya?”
11512Please respect copyright.PENANAi25tnjHtXC
11512Please respect copyright.PENANA9lYNGexn1l
11512Please respect copyright.PENANA2aaWHMXJsa
“Belum Mbak. Di mana alamatnya?”
11512Please respect copyright.PENANA8NaaFTqesR
11512Please respect copyright.PENANA3hAWsDmqpZ
11512Please respect copyright.PENANAjGO6pO3dns
Lalu kusebutkan alamat rumah lamaku.
11512Please respect copyright.PENANAWOQWfs6BSg
11512Please respect copyright.PENANAeiKe2CxpMT
11512Please respect copyright.PENANAUzU7KERR8A
“Gak apa-apa saya ke situ malam-malam gini?”
11512Please respect copyright.PENANAgy4fsBcidG
11512Please respect copyright.PENANAA7rTwthUeb
11512Please respect copyright.PENANAkOGTJvLFvr
“Gak. Justru kalau masih sorean biasanya masih sibuk. Ayo, saya tunggu aja di alamat yang saya sebutkan tadi ya. Ohya…di depannya ada toko, di samping toko itu ada pintu pagar, masuk ke pintu pagar aja.”
11512Please respect copyright.PENANA8FhWfx8KZv
11512Please respect copyright.PENANA6SV4OXOSib
11512Please respect copyright.PENANA2UX6hhCBJP
“Iya Mbak, terimakasih. Sebentar lagi saya meluncur ke situ.”
11512Please respect copyright.PENANAJLF7PJnF7o
11512Please respect copyright.PENANAGABMteawxH
11512Please respect copyright.PENANA06kfjeHD4O
11512Please respect copyright.PENANARDWAV8XxI5
11512Please respect copyright.PENANAivdbtLd10r
Setibanya di rumah lamaku, bergegas aku masuk ke dalam kamarku. Lalu masuk ke kamar mandi. Dan mandi sebersih-bersihnya. Lalu bingung sendiri, pakaian mana yang harus kukenakan untuk menyambut si tampan itu?
11512Please respect copyright.PENANA7qEpX9vpY5
11512Please respect copyright.PENANAoaz1Luij5E
11512Please respect copyright.PENANANfQRPk2Sjf
Akhirnya kuputuskan untuk mengenakan gaun terusan berwarna merah tanpa lengan, yang belahan di dadanya sampai ke dekat pusar perutku, sementara di bagian pahanya juga ada belahan cukup panjang, sehingga kalau sedang duduk sambil tumpang kaki …bagian pinggir celana dalamku akan tampak di mata orang yang berada di depanku.
11512Please respect copyright.PENANAhzywHSvrUv
11512Please respect copyright.PENANAwpxoWK0VpX
11512Please respect copyright.PENANABtqMI61PqO
Setelah mengenakan gaun sexy itu, aku bermake up sebentar di depan cermin riasku. Tak terlalu menyolok make up yang kukenakan. Tipis-tipis saja. Olesan lipstickku juga tipis-tipis saja.
11512Please respect copyright.PENANAeCcwwoZBOD
11512Please respect copyright.PENANABnEMH0PhyF
11512Please respect copyright.PENANAtZHybfBRr8
Kemudian aku berputar-putar di depan cermin, sambil memikirkan langkah yang akan kulakukan setelah Yogi datang nanti.
11512Please respect copyright.PENANAyqJ4xZlLxD
11512Please respect copyright.PENANA7acKJQ6kFq
11512Please respect copyright.PENANAPSsc7Y44qO
Tapi…kenapa aku jadi begini? Kenapa aku merencanakan untuk menjebak Yogi agar masuk ke dalam perangkap birahiku? Sudah demikian binalnya aku ini, sehingga setelah mendapatkan adik sepupu suamiku, lalu temannya pula yang akan kupancing ke dalam jebakanku?
11512Please respect copyright.PENANAHIoO9LdodG
11512Please respect copyright.PENANAPmNrlodyXq
11512Please respect copyright.PENANAFuYmSMBF8U
Oh suamiku sayang….suamiku tercinta dan segalanya bagiku…maafkan istrimu ini. Karena istrimu ini sudah sangat terpesona oleh ketampanan teman Leo itu ! Tapi percayalah, pria demi pria yang pernah dan akan menggauliku itu, tetap kuibaratkan makanan di restoran…yang bisa menitikkan air liur…yang lezat-lezat rasanya….namun cintaku hanya untukmu seorang, suamiku sayang !
11512Please respect copyright.PENANAiWXfaYmUJA
11512Please respect copyright.PENANAuLbG03unOG
11512Please respect copyright.PENANAjTovgkVtYN
Malam ini…berilah aku kesempatan untuk memiliki cowok tampan yang telah meruntuhkan hatiku itu, ya sayang.
11512Please respect copyright.PENANASqPQNf0nox
11512Please respect copyright.PENANABYnFHb8aZy
11512Please respect copyright.PENANAwaCqgK7Ql5
11512Please respect copyright.PENANAXbSAtDaPvo
11512Please respect copyright.PENANAT2nBeSIUPB
Kamar di atas yang sebelah kanan sudah kubereskan dan kusemprot dengan parfum pewangi ruangan. ACnya kujalankan. Sementara di kamar tengah, beberapa botol minuman beralkohol sudah kuletakkan di atas meja kecil, di antara deretan sofa yang merapat ke dinding itu.
11512Please respect copyright.PENANAGrpV0wFlOQ
11512Please respect copyright.PENANA1vcAkftdY8
11512Please respect copyright.PENANAtRjNtO6BQG
Tapi setelah menata itu semua, aku kembali lagi ke dalam kamarku. Dan tercenung sesaat di depan meja riasku. Rasanya berlebihan kalau aku berdandan seperti ini. Dan akhirnya gaun sexy iotu kutanggalkan lagi, lalu kuganti dengan kimono saja. Biarlah, aku harus bersikap seolah-oilah tidak mempersiapkan segala sesuatunya. Meski bisa dianggap kurang sopan menerima tamu dengan hanya mengenakan kimono, biarlah…kimono sutra berwarna kuning muda dengan motif burung bangau berwarna putih ini rasanya simple. Bahkan kalau dipikir lagi, berpakaian kimono lebih “gampang”, lebih cepat saji kalau diperlukan. Xixixixi….
11512Please respect copyright.PENANAgjqsZaOdcG
11512Please respect copyright.PENANADbnUIzbAtA
11512Please respect copyright.PENANAHZtTLAM85A
Yang pasti, aku sudah memasukkan sejuta ke dalam amplop yang akan kuberikan kepada Yogi nanti.
11512Please respect copyright.PENANA44qgXfrMlB
11512Please respect copyright.PENANA8ntONAAYBe
11512Please respect copyright.PENANA7WfLuHiWu8
Tak lama kemudian kudengar suara motor memasuki jalan pribadi yang menuju garasi itu. Kuintip sebentar dari balik tirai ruang depan. Benar-benar Yogi yang sedang melepaskan helm di dekat motornya itu. Tapi…iiiih…kenapa aku jadi degdegan gini ya? Kayak ABG mau ketemu pacar aja !
11512Please respect copyright.PENANAVdbpAJX7fO
11512Please respect copyright.PENANA50XaQt7eYY
11512Please respect copyright.PENANAuRWvK4PiX3
Kubuka pintu depan lalu kutunggu Yogi di teras depan, “Gak nyasar kan?” tanyaku waktu Yogi sudah menghampiriku.
11512Please respect copyright.PENANAPWWuidDjgL
11512Please respect copyright.PENANACWocm2Km5h
11512Please respect copyright.PENANA1vf1rpu8y4
“Nggak Mbak. Alamatnya mudah dicari,” sahut Yogi sambil mengulurkan tangannya dengan sikap yang terlalu sopan bagiku.
11512Please respect copyright.PENANAqRpriKpJDb
11512Please respect copyright.PENANASrQ0CPNkXt
11512Please respect copyright.PENANA85XTGeeTzD
Kujabat tangan Yogi, “Ayo masuk,” ajakku.
11512Please respect copyright.PENANA2PSERctS74
11512Please respect copyright.PENANApBBmUKK9DU
11512Please respect copyright.PENANAAGWdsDEz2a
Setelah duduk di sofa ruang tamu, Yogi berkata, “Gak mengganggu nih saya datang malam-malam gini, Mbak?”
11512Please respect copyright.PENANATtiy2xoV2Y
11512Please respect copyright.PENANAtBL3bTqWHA
11512Please respect copyright.PENANA7rYzEhEaAD
“Gak, santai aja,” sahutku sambil memposisikan duduk sedemikian rupa, supaya belahan kimonoku bisa membuatku pameran paha, “Ohya, orang tua Yogi emangnya di mana?”
11512Please respect copyright.PENANAK7sBZozA8E
11512Please respect copyright.PENANARwbzvJPQw3
11512Please respect copyright.PENANAiZqUNxrw9o
“Di Kudus, Mbak.”
11512Please respect copyright.PENANAUIjqW5Kb4U
11512Please respect copyright.PENANARrN6T3NSva
11512Please respect copyright.PENANANsm8ZJnLIA
“Oh…terus di sini tinggal sama siapa?”
11512Please respect copyright.PENANASMW2B7WM23
11512Please respect copyright.PENANAUsckVaNYYo
11512Please respect copyright.PENANARHBmk2oVxL
“Saya kos di rumah kos yang jauh pula dari kampus.”
11512Please respect copyright.PENANABhQkNq9Dhm
11512Please respect copyright.PENANAQ4mHcM0naj
11512Please respect copyright.PENANAu87erbxAGk
“Kenapa gak kos di wisma kos saya?”
11512Please respect copyright.PENANAFmosG7uUWm
11512Please respect copyright.PENANAx9JxfuewUL
11512Please respect copyright.PENANANQknJaLE0A
“Wah, wisma kos punya Mbak sih buat orang-orang berduit. Ayah saya kan cuma pensiunan PNS rendahan, Mbak. Bisa kuliah di sini aja udah untung.”
11512Please respect copyright.PENANAi0cvDMnOQH
11512Please respect copyright.PENANAZb8en5R2Ev
11512Please respect copyright.PENANA9L3vNUuOZ3
“Kalau mau, tinggal di sini juga bisa. Hitung-hitung jagain rumah juga. Kalau Yogi mau, gratis deh di sini mah, gak usah pake bayar-bayaran.Asal mau bantuin beres-beres aja.”
11512Please respect copyright.PENANAhzKKfwdt4J
11512Please respect copyright.PENANAozQpz8N9di
11512Please respect copyright.PENANADJqjO2U4NC
Yogi menatapku. Seperti senang mendengar penawaranku. Dan ooo…tatapan anak muda itu….sangat menghanyutkan ! Dan…membuatku degdegan ! Oh my God…kenapa aku jadi begini?
11512Please respect copyright.PENANAze8qSpOvNw
11512Please respect copyright.PENANA3nxYd7cCOX
11512Please respect copyright.PENANAKNytDqooXn
“Yuk lihat kamarnya di atas,” kataku sambil berdiri dan meraih pergelangan tangan Yogi.
11512Please respect copyright.PENANApXlwSKJV8h
11512Please respect copyright.PENANAemqfggSl8J
11512Please respect copyright.PENANArQDozr6Edl
Lalu Yogi mengikuti langkahku menuju tangga ke lantai atas. Kuajak ke kamar yang di sebelah kanan itu. Kamar yang sudah menanamkan banyak memory di dalam perjalanan hidupku.
11512Please respect copyright.PENANArutMN6AKYV
11512Please respect copyright.PENANARRhNACeRck
11512Please respect copyright.PENANAAyJK5ZZxQT
“Nih…kalau mau Yogi bisa tinggal di sini, tanpa harus bayar kos segala macam. ”
11512Please respect copyright.PENANA4jgImnPDXf
11512Please respect copyright.PENANAB51I4AMqu8
11512Please respect copyright.PENANACNX0RvGfGN
Yogi tercengang, “Wah….kamar begini sih terlalu mewah buat saya Mbak.”
11512Please respect copyright.PENANA4zobbTs2ql
11512Please respect copyright.PENANADZxYpDyHqr
11512Please respect copyright.PENANAEXvDotMeFG
“Mewah itu relatif, ” sahutku, “saya malah senang kalau Yogi mau tinggal di sini. Soalnya di rumah ini gak ada laki-laki sama sekali. Suami saya kan di Kalimantan…”
11512Please respect copyright.PENANAziyF2Nunr1
11512Please respect copyright.PENANAHA9B3tSBXh
11512Please respect copyright.PENANA2aQehzhvHB
“Iya, saya sudah pernah denger dari Leo, Mbak.”
11512Please respect copyright.PENANAuhiFGjq9jV
11512Please respect copyright.PENANAVxqd62Citm
11512Please respect copyright.PENANA4CM2ZTh7O7
“Nah silakan pikirkan baik-baik,” kataku sambil mengajaknya duduk di sofa kamar tengah.
11512Please respect copyright.PENANAgcb7fFZsuS
11512Please respect copyright.PENANAgwY99qfqrn
11512Please respect copyright.PENANA7zyY1JbzTp
“Wah…banyak minuman gitu…habis ada acara apa Mbak?” tanya Yogi sambil menunjuk ke botol-botol minuman yang kuletakkan di atas meja kecil tadi.
11512Please respect copyright.PENANAMm8V7BSV47
11512Please respect copyright.PENANAbMKby1N86N
11512Please respect copyright.PENANAYhcgXxZKUr
“Suami saya yang suka beli minuman gitu, tapi diminum juga jarang. Cuma disuguhkan kalau ada tamu aja. Emang Yogi mau minum?”
11512Please respect copyright.PENANAUKIO8Ijyn6
11512Please respect copyright.PENANAcwGHozEOo0
11512Please respect copyright.PENANAuYTfkjlBhn
“Emmm…boleh juga Mbak.”
11512Please respect copyright.PENANAQgWqERcqej
11512Please respect copyright.PENANAOQOnmEY8cz
11512Please respect copyright.PENANAjgCOY6k4qC
“Minum sekali-sekali sih boleh aja,” kataku sambil mengambil gelas dari lemari kecil, “Asal jangan sampai mabuk berat aja. Saya juga sekali-sekali suka nemenin suami saya minum, tapi gak sampai mabok berat.”
11512Please respect copyright.PENANAQKV3ra6nXv
11512Please respect copyright.PENANAMRHdSH3yBm
11512Please respect copyright.PENANA8Ef1K4ZLim
Ketika kutanyakan mau minum apa? Yogi menyahut Black Label aja, Mbak.
11512Please respect copyright.PENANAWSoQP12fvy
11512Please respect copyright.PENANAO8CnPfpmbj
11512Please respect copyright.PENANAT27Hdjzr2F
Maka kubuka tutup botol yang bertuliskan Johnnie Walker Black Label. Dan kutuangkan isinya ke dua gelas kosong. Gelas yang satu untuk Yogi, yang satunya lagi untukku sendiri.
11512Please respect copyright.PENANARtziz7tsWz
11512Please respect copyright.PENANAvsldG0rUEW
11512Please respect copyright.PENANAIYQiW5ozcA
“Nih saya mau nemenin Yogi,” kataku sambil memegang gelasku.
11512Please respect copyright.PENANAo9lsCOPRJY
11512Please respect copyright.PENANAT44FwmPvM4
11512Please respect copyright.PENANAWUh15MYyNs
Yogi tersenyum. Dan oh my God….lagi-lagi jantungku memukul kencang melihat senyum teman Leo itu. Lalu kami sama-sama meneguk isi gelas kami.
11512Please respect copyright.PENANAq1207uso7m
11512Please respect copyright.PENANAi74VWCP21s
11512Please respect copyright.PENANAhaNrK9QCW8
Aku pun mengeluarkan amplop dari balik behaku. Kuberikan amplop berisi uang itu kepada Yogi,”Takut lupa…ini uang yang Yogi butuhkan.”
11512Please respect copyright.PENANABjeS0cndLI
11512Please respect copyright.PENANAAt9EHmuTST
11512Please respect copyright.PENANA671qDVXWMl
“Oh, iya…makasih Mbak. Mmm…setelah ayah saya mentransfer uang, saya akan bayar secepatnya,” Yogi memasukkan amplop itu ke dalam saku celana jeansnya.
11512Please respect copyright.PENANAdmXMmWYxQM
11512Please respect copyright.PENANAsbVOBMbnbO
11512Please respect copyright.PENANASioLujmO42
“Alaaa…duit segitu aja dipikirin bener. Santai aja lah….” kataku sambil menuangkan lagi minuman ke gelas Yogi, karena sudah kosong. Sementara gelasku baru habis separohnya.
11512Please respect copyright.PENANAEe4LT3eHnx
11512Please respect copyright.PENANApVqSWpGpM9
11512Please respect copyright.PENANAL4KWkORZIn
“Black Label enak bawaannya ya Mbak.”
11512Please respect copyright.PENANAwHBIlywI34
11512Please respect copyright.PENANARI1ZSFdcbd
11512Please respect copyright.PENANAkO0mfOi2fu
“Iya. Kalau suami saya senengnya dry gin, tapi yang merk Crystal. Yang merk Gordon terlalu keras katanya. Ayo abisin minumnya…nanti keburu jadi ager.”
11512Please respect copyright.PENANAivMFfIVMs5
11512Please respect copyright.PENANAhy7qIgpww7
11512Please respect copyright.PENANAKU30NtAu4T
“Hahahaa…Mbak bisa aja…masa minuman bisa jadi ager?!” Yogi mulai agak lincah kelihatannya. Mungkin karena pengaruh minuman.
11512Please respect copyright.PENANAFY4mZWvpXc
11512Please respect copyright.PENANA9Ygq3M9V1F
11512Please respect copyright.PENANA3huprqHzpM
Memang setelah menghabiskan isi gelas kedua Yogi makin lincah gerak-geriknya. Dan aku suka melihat kelincahannya itu.
11512Please respect copyright.PENANAnSI3TSbr4X
11512Please respect copyright.PENANAQkObjWbnKv
11512Please respect copyright.PENANAXaVCheSgTR
Aku pun meneguk sisa minuman di gelas pertama, lalu mengisinya lagi, sekaligus mengisi gelas Yogi yang sudah kosong.
11512Please respect copyright.PENANAzFqcWyfIGZ
11512Please respect copyright.PENANAhsDP2yE6Oi
11512Please respect copyright.PENANABjPpudh68N
“Udah cukup Mbak. Takut gak bisa pulang nanti,” kata Yogi.
11512Please respect copyright.PENANA4Sq1x9yrHh
11512Please respect copyright.PENANACdCDXuIInk
11512Please respect copyright.PENANAibD3dZ7n34
“Kalau mabok berat sih tidur aja di sini,” kataku sambil pindah duduk ke samping Yogi. “Kalau abis minum, biasanya Yogi suka ngapain?”
11512Please respect copyright.PENANAtJkuHPzdOr
11512Please respect copyright.PENANABB6BplV4y3
11512Please respect copyright.PENANAzR9neF0afm
“Ah…paling juga main gitar Mbak.”
11512Please respect copyright.PENANAagVuibxTof
11512Please respect copyright.PENANAqJRFrsBojF
11512Please respect copyright.PENANA75LXSEM9Wq
“Gak terus ngeluyur?”
11512Please respect copyright.PENANAvjlX0XtQIX
11512Please respect copyright.PENANAq9WxRxE0Qw
11512Please respect copyright.PENANAaTl2JNp4lW
“Gak Mbak. Abis minum ngeluyur malah cari penyakit. Mmm…kalau Mbak abis minum suka ngapain?”
11512Please respect copyright.PENANAzwVk1jNP6n
11512Please respect copyright.PENANAEmURxH98bD
11512Please respect copyright.PENANAkJNkDguwdl
Kujawab dengan bisikan, “Kalau abis minum…saya sih suka horny…”
11512Please respect copyright.PENANAxJD97pgkvD
11512Please respect copyright.PENANAGFIzeXIyPJ
11512Please respect copyright.PENANAkS1ovd8DHG
Yogi tercengang. Tapi dia memang kelihatan sudah di bawah pengaruh minuman, karena ia menyahutku dengan nada yang kutunggu-tunggu, “Tenang aja Mbak…kan ada saya.”
11512Please respect copyright.PENANAZF80NCxmvA
11512Please respect copyright.PENANA0AVp9LewCW
11512Please respect copyright.PENANA109kynLse1
“Asyiiik…beneran ya…kalau saya horny, Yogi harus meredakannya ya.”
11512Please respect copyright.PENANAWNKs8C9Nd4
11512Please respect copyright.PENANAtR6wYZHT3Y
11512Please respect copyright.PENANAmVxaxrsrZ1
“I…iya Mbak…” sahut Yogi tergagap, karena aku sudah menempelkan pipiku ke pipinya yang terasa hangat.
11512Please respect copyright.PENANAdOb9R4CvW8
11512Please respect copyright.PENANAFKNZZQJ01e
11512Please respect copyright.PENANAC2tfil418J
Dan aku sudah yakin, bahwa runtuhnya Yogi tinggal menunggu waktu saja.
11512Please respect copyright.PENANAGsPO7JFeHq
11512Please respect copyright.PENANAvKLANi8M7s
11512Please respect copyright.PENANANOQ0okTFpL
“Sebagai awalnya,” bisikku sambil mendekatkan bibirku ke bibir Yogi, “kiss dulu dong….”
11512Please respect copyright.PENANAtQcjggbfGz
11512Please respect copyright.PENANARTGGJ88zQU
11512Please respect copyright.PENANAVaKTErMCiN
Meski masih terasa canggung, Yogi mencium bibirku juga. Kusambut dengan lumatan penuh gairah.
11512Please respect copyright.PENANAvjnLdQReri
11512Please respect copyright.PENANAnBUJbcqL3M
11512Please respect copyright.PENANAgfAQOp5omc
Aku jadi teringat kata-kata Joseph pada waktu datang ke rumahku dan di kamar tengah ini juga ia menyetubuhiku. Dan setelah semuanya usai, ia berkata, “Erni itu bukan cuma cantik tapi juga sexy banget. Makanya lelaki mana pun takkan ada yang menolak kalau Erni menginginkannya.”
11512Please respect copyright.PENANAz9gYTAhCyw
11512Please respect copyright.PENANAIcidmDe3Gl
11512Please respect copyright.PENANAC2rpAqPjzX
Lalu apakah kata-kata Joseph itu berlaku juga bagi ABG tampan bernama Yogi yang kini bibirnya sedang kulumat ini?
11512Please respect copyright.PENANAxMKZPjHGay
11512Please respect copyright.PENANA4z1rGPmnlQ
11512Please respect copyright.PENANAwHrtkrqNnA
Entahlah. Yang jelas, ketika tanganku masuk ke balik baju kaus Yogi yang biru gelap dengan garis-garis putih dan biru muda itu, Yogi tetap saling lumat denganku. Ketika telapak tanganku merayap-rayap dari perut ke dadanya, juga Yogi diam saja.
11512Please respect copyright.PENANAulpNxfGYyb
11512Please respect copyright.PENANAbfrWLRLg6Y
11512Please respect copyright.PENANAzp88U57Okw
Aku anggap semuanya sudah lampu hijau. Maka ketika aku dan Yogi masih saling lumat bibir dan lidah, tanganku turun ke celana jeansnya…ke ritsletingnya (kebetulan ia tidak memakai ikat pinggang). Dan ritsleting celana jeans Yogi sudah kutarik ke bawah. Tanganku sudah menyelinap ke dalam celana jeans itu. Lalu telapak tanganku mengelus celana dalam Yogi sambil melepaskan lumatanku dan berbisik, “Mau dilanjutkan sampai tuntas?”
11512Please respect copyright.PENANAoR6jsCPPFe
11512Please respect copyright.PENANADK7iM0UTPL
11512Please respect copyright.PENANAOfbKbPtuts
“Iya Mbak. Ini saya sudah…sudah berat…” sahut Yogi ketika tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya. Dan kujamah batang kemaluan yang sudah sangat ngaceng.
11512Please respect copyright.PENANAHMOacfLAJJ
11512Please respect copyright.PENANA8XRz3zooRr
11512Please respect copyright.PENANAONNOEum5u2
“Apanya yang berat?” tanyaku sambil menggenggam batang kemaluan tegang itu.
11512Please respect copyright.PENANAp5NRUgw2VW
11512Please respect copyright.PENANAhcIFdAR6Rh
11512Please respect copyright.PENANAHcRs8XtY3q
“Yang…yang Mbak pegang itu…”
11512Please respect copyright.PENANAlwycHcVpwa
11512Please respect copyright.PENANA0BlRGRfQL7
11512Please respect copyright.PENANAAbs0pzYDCd
“Berat apa ngebet?” tanyaku masih mencoba becanda.
11512Please respect copyright.PENANAuAlYx0DaZi
11512Please respect copyright.PENANAUbYqpiG9MW
11512Please respect copyright.PENANAAaNnCW1LOF
“I..iya ngebet Mbak…”
11512Please respect copyright.PENANAoTwUsssT5U
11512Please respect copyright.PENANAllAsDOdW0y
11512Please respect copyright.PENANAp2eWL8IHyR
“Tolong bukain dulu bra saya…”
11512Please respect copyright.PENANALMcUYYEcjs
11512Please respect copyright.PENANA6UgmIEkOhV
11512Please respect copyright.PENANAZ6scsF5qvO
“Iya Mbak…”
11512Please respect copyright.PENANAFpODjYwQxV
11512Please respect copyright.PENANAduGrlfxZk3
11512Please respect copyright.PENANAnCINblVmoj
Kulepaskan tali kimonoku, lalu kutanggalkan sekalian, sehingga aku tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja lagi. Yogi yang tampan rupawan itu terlongong, namun ada sorot kagum di matanya. Mungkin ia mengagumi kemulusan tubuhku seperti kekaguman lelaki-lelaki yang pernah singgah dalam lembaran kehidupanku.
11512Please respect copyright.PENANA77YwCfUuHA
11512Please respect copyright.PENANA7olqLuWFM0
11512Please respect copyright.PENANAr4cikjLwef
Lalu aku memunggunginya, agar ia melepaskan kancing kait braku. Setelah kancing kaitnya dilepaskan oleh Yogi, giliran aku yang menarik baju kaus anak muda itu ke atas, sampai terlepas.
11512Please respect copyright.PENANAic3gtZH2Mg
11512Please respect copyright.PENANARuUBEBDFH3
11512Please respect copyright.PENANAWzLSUQseTf
Dalam keadaan bertelanjang dada seperti itu Yogi malah semakin menarik di mataku. Maka kulemparkan braku ke sofa. Lalu kugeser-geserkan sepasang payudaraku ke dada Yogi, “Mau di kamar itu apa mau di situ?” tanyaku sambil menunjuk ke hamparan dua kasur yang disatukan itu.
11512Please respect copyright.PENANAIg8s0xKqHJ
11512Please respect copyright.PENANALq1ogiAZaq
11512Please respect copyright.PENANArdSQ5L9cqx
“Mending di situ Mbak, biar kalau mau nambah minuman gampang tinggal julurin tangan,” sahut Yogi sambil menjamah payudaraku dengan ragu-ragu.
11512Please respect copyright.PENANAXsubC2khiF
11512Please respect copyright.PENANAx71OHEMDp7
11512Please respect copyright.PENANAcgPOOxUjVx
Kutekankan telapak tangan Yogi ke payudaraku sambil berkata, “Kalau mau pegang, peganglah…jangan kayak maling takut ketahuan….”
11512Please respect copyright.PENANA22J4NVMQYx
11512Please respect copyright.PENANAJtE3I78F80
11512Please respect copyright.PENANAWZ8FszWeQ1
“Duuuh…Mbak…kok badan Mbak mulus begini sih?” cetus Yogi sambil meremas payudaraku. Pada saat yang sama kulepaskan celana dalamku.
11512Please respect copyright.PENANAPWOOlusFXb
11512Please respect copyright.PENANANHdIlrbJN5
11512Please respect copyright.PENANAIatEPBfGQE
“Kalau ininya mulus gak?” tanyaku sambil menunjuk ke kemaluanku yang tak trertutup apa-apa lagi ini.
11512Please respect copyright.PENANARBYXC8C7tb
11512Please respect copyright.PENANApP9XzoBDAJ
11512Please respect copyright.PENANAr6bzjIJmOZ
“Hehehe…merangsang banget….boleh megang Mbak?” tangan Yogi tampak canggung mendekati kemaluanku.
11512Please respect copyright.PENANAG4mBXBVOfG
11512Please respect copyright.PENANAVSqfp2Q375
11512Please respect copyright.PENANAilwmdSBgAQ
Sebagai jawaban, kubisiki telinganya, “Jangankan dipegang…dicolok juga boleh…”
11512Please respect copyright.PENANAShHofZb4LH
11512Please respect copyright.PENANAocgMRqjgoJ
11512Please respect copyright.PENANAlIIZMMEqT7
Yogi menatapku sesaat, lalu ketawa kecil.
11512Please respect copyright.PENANAIoLUd1faKO
11512Please respect copyright.PENANAWWg5OaNKzA
11512Please respect copyright.PENANA7aTlUGTZE7
“Tapi buka dulu dong celanamu,” kataku sambil duluan merebahkan diri di kasur yang dihamparkan di atas karpet itu.
11512Please respect copyright.PENANApnLXlpaQ8m
11512Please respect copyright.PENANAztOJb23cj0
11512Please respect copyright.PENANArn0Y6yZCVD
Yogi manggut-manggut dan menanggalkan celana jeansnya. Lalu ditenggaknya sisa minuman yang masih tersisa di gelasnya. Dan menghampiriku dalam keadaan tinggal bercelana dalam saja. Gundukan di balik celana dalam itu pun makin jelas di mataku.
11512Please respect copyright.PENANA2qI7BVkLRj
11512Please respect copyright.PENANADQxwlAPXC9
11512Please respect copyright.PENANAdhm5lkxd97
Dan setelah dekat, langsung kuraih pergelangan tangan cowok tampan itu, sehingga ia terhempas ke sampingku.
11512Please respect copyright.PENANAzmAiEbRCL7
11512Please respect copyright.PENANAbDIadRv92O
11512Please respect copyright.PENANAaDT6p8lJNQ
Seperti harimau menemukan mangsanya, cepat tanganku menyelusup ke balik celana dalam Yogi…dan mulai meremas batang kemaluannya yang sudah tegang ini. “Dalam keadaan seperti ini, apa yang pertama ingin dilakukan padaku?” tanyaku tanpa melepaskan penis Yogi dari genggamanku.
11512Please respect copyright.PENANAO9UizIDKZQ
11512Please respect copyright.PENANAf464OpEtMu
11512Please respect copyright.PENANANDvgHVBJJ0
“Ingin ngemut ini,” sahut Yogi sambil menunjuk ke pentil payudaraku, “dan ini…” telunjuknya menunjuk ke kemaluanku.
11512Please respect copyright.PENANA7kbQBrdK2c
11512Please respect copyright.PENANAsQ2DRRn3T4
11512Please respect copyright.PENANAsJJESh82L4
“Keinginan yang bagus. Lakukanlah sekarang,” kataku sambil melepaskan genggamanku, lalu menelentang sambil merenggangkan sepasang pahaku.
11512Please respect copyright.PENANAwoL2iaScS2
11512Please respect copyright.PENANAab3ZwmA44I
11512Please respect copyright.PENANAMKjASRYq5Q
Tanp[a basa basi lagi Yogi langsung memagut pentil payudara kiriku. Menyedotnya sambil mengelus-eluskan ujung lidahnya. Membuatku merinding-rinding tapi enak. Terlebih ketika ia menjilati leherku pula. Namun tanganku pun tak mau diam pasif. Untuk kesekian kalinya kuselinapkan lagi tanganku ke balik celana dalam Yogi. Dan kembali aku meremas-remas penis Yogi dengan lembut.
11512Please respect copyright.PENANAKWZCTHX2fR
11512Please respect copyright.PENANAe865VIl1V2
11512Please respect copyright.PENANAI8mFEJ9tGB
Dari cara-cara Yogi menjilati leher dan mengemut puting payudaraku, aku langsung bisa menilai bahwa Yogi jauh lebih berpengalaman daripada Leo. Maklum dia kan cowok tampan, sehingga banyak yang mau “berbagi rasa” dengannya.
11512Please respect copyright.PENANAftnesdL7ne
11512Please respect copyright.PENANAM9E3ifDSIP
11512Please respect copyright.PENANAhKMcFG0M6G
Ketika Yogi sudah menurunkan mulutnya ke perut, menjilati pusarku, turun lagi ke kemaluanku, lalu menjilati kemaluanku dengan trampilnya…membuatku semakin yakin bahwa Yogi sudah sangat berpengalaman.
11512Please respect copyright.PENANAJ2DFHGekTF
11512Please respect copyright.PENANAodfwW8pzeZ
11512Please respect copyright.PENANA0uYLGQKnOj
Tapi aku tak mau berkomentar apa pun. Aku mau enjoy saja. Menikmati jilatan dan isapan cowok tampan rupawan itu….yang membuatku tergetar-getar dalam nikmat yang luar biasa. Namun apakah aku sudah demikian rapuhnya atau sebaliknya bahwa gairah birahiku telah menjadi gejolak kebinalan yang tak terkendalikan lagi? Kenapa ketika kemaluanku dijilati, ketika kelentitku juga dijilati dan diisap-isap oleh Yogi, aku malah berkhayal…seandainya ada cowok seorang lagi…yang sedang meremas payudara kananku dengan tangannya dan menyedot-nyedot pentil payudara kiriku dengan mulutnya…ooo, pasti tak kalah fantastis dengan hari demi hari dalam reuni di Puncak itu.
11512Please respect copyright.PENANAV7LXM6oBul
11512Please respect copyright.PENANAg6eRzGYLws
11512Please respect copyright.PENANAXimcQb7HE2
Dan ketika rangsangan Yogi sudah dirasa cukup, ketika Yogi sudah mengarahkan puncak penisnya ke mulut vaginaku, masi sempat aku bertanya, “Kamu sudah berpengalaman ya. Pernah threesome juga?”
11512Please respect copyright.PENANAWJVHg5IOYD
11512Please respect copyright.PENANAtyfjZPm6ls
11512Please respect copyright.PENANARwem0xIqRw
“Maksud Mbak, threesome yang cowoknya dua orang?”
11512Please respect copyright.PENANAMx9yFCgTZ6
11512Please respect copyright.PENANAvqL3YFAdCl
11512Please respect copyright.PENANA9Wlw93VMAL
“Iya. Pernah?”
11512Please respect copyright.PENANAI6YTkzdnvu
11512Please respect copyright.PENANABZuI5eQuN7
11512Please respect copyright.PENANAIZ7rGwlzEH
“Belum,” Yogi menggeleng, “Emangnya Mbak mau?”
11512Please respect copyright.PENANAkilDtW0W19
11512Please respect copyright.PENANASKV2HHqCBq
11512Please respect copyright.PENANA8n5qgzEuDY
Aku tak menjawab.
11512Please respect copyright.PENANA2kVBGKfNG2
11512Please respect copyright.PENANAe20ecFlKAp
11512Please respect copyright.PENANAu9wdyQEcCM
Yogi berkata lagi, “Kalau Mbak mau, saya bisa ngajak teman yang bisa dipercaya.”
11512Please respect copyright.PENANA7zdvA7WLPb
11512Please respect copyright.PENANAt7dP3hfFSX
11512Please respect copyright.PENANAM2MTwNmJ21
Aku malah menjawab, “Kalau temannya tampan seperti Yogi sih mau.”
11512Please respect copyright.PENANA3fJ2UYgZpl
11512Please respect copyright.PENANADAZOi4dGNb
11512Please respect copyright.PENANArAmgMmOn0G
“Ada Mbak. Malah lebih ganteng daripada aku,” kata Yogi sambilk mendesakkan batang kemaluannya. Dan….batang kemaluan cowok tampan itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku. Yogi oh Yogi….! Harus kuakui, ketampanan dan keremajaanmu membuatku seolah berada di atas langit yang bertaburan bunga-bunga surgawi, yang kesejukan meniup berbaur dengan kehangatan birahi….
11512Please respect copyright.PENANAZQsjcNBXLC
11512Please respect copyright.PENANArQhFdF9BuS
11512Please respect copyright.PENANAGIN0PE4WtK
Tapi angan-angan binal itu menggodaku terus. Membayangkan seandainya ada seorang cowok lagi yang tak kalah tampan dari Yogi, lalu menggerayangiku pada saat Yogi sedang ganas-ganasnya menyetubuhiku, atau mengangsurkan penisnya ke dekat tanganku, agar aku bisa berpegangan pada sesuatu yang sensasional…atau menyodorkan penisnya ke dekat mulutku, agar aku bisa menyelomotinya sejalang mungkin….ooo…seandainya….seandainya….
11512Please respect copyright.PENANA5UATdPSgrU
Sulit melukiskannya. Bahwa ketika Yogi mulai mengayun tombak kejantanannya, ia langsung berubah drastis. Dari seorang cowok yang cute dan polite tiba-tiba menjadi garang….batang kemaluannya seolah ingin mengaduk-aduk lorong kewanitaanku dengan gasakan yang seganas-ganasnya. Dan gilanya, aku menanggapinya dengan sepenuh hati wanitaku. Dengan celotehan yang luar biasa nikmaaaaaat….! Oh, Yogi my boy ! You were like a knight who descended from heaven to give me tremendous satisfaction….! Ya, kamu laksana seorang ksatria yang diturunkan dari surga…untuk menaburkan kepuasan yang dahsyat bagiku !”
11512Please respect copyright.PENANAMnzNnciuyY
11512Please respect copyright.PENANAfhp3q7TlCD
GIlanya lagi, ketika keringat Yogi membanjir, sehingga berkali-kali membuat matanya seperti kepedihan, lalu ia mengelapnya dengan baju kausnya, karena tiada lap atau pun handuk di dekat kami. Pada saat itu Yogi masih sempat membisiki telingaku,”Mbak… …kenapa kita tiba-tiba jadi begini ya?”
11512Please respect copyright.PENANAggS6XXrOfz
11512Please respect copyright.PENANAmqPDxVHEAx
“Iya ya?! Mungkin gara-gara minuman…tapi aku emang suka sama kamu, Yogi.”
11512Please respect copyright.PENANASmSAECkif7
11512Please respect copyright.PENANAnswlbEbs73
“Dan minuman itu membuat kita langsung akrab….membuat saya jadi punya kesempatan yang luar biasa ini…kesempatan untuk merasakan luar biasa enaknya ML sama Mbak…”
11512Please respect copyright.PENANARhx1oRdjub
11512Please respect copyright.PENANAPMtyQnqAmT
Kusambut ucapan itu dengan kecupan hangat di bibirnya. Lalu aku bertanya setengah berbisik, “Emang mbak ini enak gitu?”
11512Please respect copyright.PENANAQExTi8taWd
11512Please respect copyright.PENANAMFj7WihAk7
“Sangat-sangat-sangat dan sangat enaaaak….” sahut Yogi sambil menggeser-geserkan lagi penisnya, sehingga kembali aku dibuai oleh kenikmatan yang tiada bandingannya ini…membuat kami seperti orang-orang kesurupan, yang sama-sama bergedebak-gedebuk dalam kegilaan dan kenikmatan….
11512Please respect copyright.PENANAKJDHSSVOUb
11512Please respect copyright.PENANAL7MJiMd6aU
Ketika tiba di titik yang paling tinggi, ketika Yogi mau mencapai klimaksnya (sementara aku sudah lebih dari dua kali mencapai orgasme), terdengar suara Yogi di saat aku terpejam-pejam nikmat, “Mbak…lepasin di mana? Saya udah mau meledak…..”
11512Please respect copyright.PENANAyfhgSCGzXc
11512Please respect copyright.PENANAePukpes1qf
Kubuka mataku, lalu kurengkuh lehernya seerat mungkin, “Di dalam aja….sayang kalau dibuang-buang di luar….”
11512Please respect copyright.PENANAmItIC2fxJt
11512Please respect copyright.PENANA1nMoqeW7tB
Spontan Yogi mempercepat ayunan batang kemaluannya…makin cepat…makin cepat dan akhirnya ia medesakkannya kuat-kuat…disusul dengan tembakan-tembakan cairan kental hangatnya…membanjiri lubang kenikmatanku….membasahi lubang surgawiku…berbarengan dengan dengusannya…uuuughh… uuuuuuuuuuuughhhhhhhh …. ooo, Yogi yang tampan dan perkasa ! Tercapai sudah angan-anganku dalam beberapa hari ini…
11512Please respect copyright.PENANABxi1W7dEZ3
11512Please respect copyright.PENANACVcczauSo9
11512Please respect copyright.PENANA68tzDw5PSe
Setelah Yogi mencabut penisnya yang sudah terkulai lesu, bergegas aku ke kamar mandi, karena ingin pipis, sekalian membersihkan keringat yang membasahiku di sana-sini. Sekalian saja aku mandi dengan air panas. Setelah mengeringkan tubuhku dengan handuk, kuraih kimonoku dan kukenakan kembali tanpa pakaian dalam di baliknya.
11512Please respect copyright.PENANAbfzA5BrzVV
11512Please respect copyright.PENANABAPyzQJlRq
Yogi malah tampak sedang mencari-cari sesuatu di hpnya. Ketika aku muncul lagi di kamar tengah itu, Yogi memperlihatkan layar hpnya, “Ini orangnya Mbak. Namanya Dimas…”
11512Please respect copyright.PENANAaiRAFUX1aT
11512Please respect copyright.PENANAete4mEJQDV
Kuperhatikan foto di hp Yogi itu. Foto seorang cowok yang tinggi langsing, mungkin lebih tinggi daripada Yogi. Di tangan cowok bernama Dimas itu ada sebuah bola berwarna orange.
11512Please respect copyright.PENANAEgEUV5iggI
11512Please respect copyright.PENANATdUS0nMyKz
“Ganteng kan? Dia pemain basketball, Mbak,” kata Yogi sambil berdiri, kemudian melangkah ke kamar mandi. Mungkin juga mau ikut-ikutan mandi seperti aku.
11512Please respect copyright.PENANAKj2F470wzm
11512Please respect copyright.PENANASwIpvvProf
Aku asyik memperhatikan foto di layar hp Yogi itu. Memang benar kata Yogi. Temannya itu tampak ganteng dan macho.
11512Please respect copyright.PENANAfypJ0zmKDy
11512Please respect copyright.PENANAnOK1g9czJd
Agak lama Yogi berada di dalam kamar mandi yang pintunya dibiarkan terbuka. Dan aku jadi ingin menggodanya. Kuletakkan hp Yogi itu di atas meja kecil, kemudian melangkah ke kamar mandi.
11512Please respect copyright.PENANAiLSkS3LBRK
11512Please respect copyright.PENANAQry8gCn3JT
Ternyata Yogi sedang menyabuni badannya. Mungkin ia ingin membersihkan keringatnya yang tadi bercucuran. Waktu sedang mandi begitu, Yogi malah tampak lebih sexy di mataku. Maka kulepaskan lagi kimonoku, kugantungkan di kapstok dan kupeluk Yogi dari belakang, pas waktu dia sedang menyabuni kemaluannya. Kugenggam batang kemaluannya yang penuih busa sabun itu. Lalu kugerak-gerakkan genggamanku, seperti cowok yang sedang masturbasi. Yogi diam saja. Tapi diam-diam kurasakan penisnya membesar…memanjang…menegang…makin tegang…tegang sekali…
11512Please respect copyright.PENANAjtk6rLfO9w
11512Please respect copyright.PENANAPWP13GWlVN
Yogi membalikkan badannya jadi menghadap padaku. Ia pun tak mau kalah, menyabuni kemaluanku…menyelinapkan jemarinya ke lubang kewanitaanku…lalu menggerak-gerakkannya…sehingga lubang kemaluanku jadi licin. Pada saat itulah ia berusaha memasukkan batang kemaluannya yang sudah tegang itu ke dalam vaginaku. Mudah sekali masuknya, karena kemaluan kami sama-sama dalam keadaan basah dan licin.
11512Please respect copyright.PENANA7GLTfC3nNq
11512Please respect copyright.PENANAympJXzhdvq
Tapi hanya sebentar kami melakukan persetubuhan sambil berdiri itu, karena aku mengajak Yogi melanjutkannya di kamar saja, supaya lebih nyaman tentunya. Yogi setuju. Lalu kami menyemburkan shower air hangat ke tubuh kami, setiap lekuk di tubuh kami dibilas…kemudian dikeringkan dengan handuk. Dan kembali ke kamar tengah. Tapi aku mengajak Yogi ke kamar yang di sebelah kanan itu. Yogi setuju, tapi minta ijin untuk minum lagi, mungkin karena pengaruh alkoholnya sudah turun. Aku setuju. Aku sendiri pun minta dituangi gelas kosongku, “Separoh aja…jangan sampai penuh,” kataku.
11512Please respect copyright.PENANADrJscjvM0a
11512Please respect copyright.PENANAYdL2WtbeDq
Sambil menyerahkan gelasku yang sudah diisi minuman, Yogi meneguk isi gelasnya sendiri. Lalu, “Gimana Mbak? Setuju dengan teman saya tadi?” tanyanya.
11512Please respect copyright.PENANAmjV2HaxyXc
11512Please respect copyright.PENANA0vEiqUNfdX
“Dia teman kuliahmu?” aku balik bertanya.
11512Please respect copyright.PENANAg5zIYBqHBd
11512Please respect copyright.PENANACep2LNBtmi
“Bukan Mbak. Dia kuliah di universitas lain.”
11512Please respect copyright.PENANAMTwUJVeGsg
11512Please respect copyright.PENANAo7LCw1EezZ
“Dia kenal sama Leo?”
11512Please respect copyright.PENANAmXPF7445n8
11512Please respect copyright.PENANAGbj3TV4XOZ
“Gak tuh. Dimas itu teman saya dalam olah raga. Kami sama-sama suka basketball. Kalau Leo kan olahraganya karate.”
11512Please respect copyright.PENANAiduitmZvPW
11512Please respect copyright.PENANAeM4T2f9i7Q
“Emang kapan orangnya mau diajak?” tanyaku (diam-diam penasaran juga).
11512Please respect copyright.PENANA39Vpb1t1zQ
11512Please respect copyright.PENANAeEWBfAUD5U
“Sekarang juga bisa saya panggil ke sini. Paling juga sejam dia sudah di sini.”
11512Please respect copyright.PENANAxQOOAnKiA6
11512Please respect copyright.PENANABZGQIIiaMZ
“Hush ! Jangan sekarang dong. Lagian aku gak mau dia diajak ke sini. Nanti rumah ini bisa terkenal sebagai tempat mesum.”
11512Please respect copyright.PENANACMUsZgXape
11512Please respect copyright.PENANAdA6OtWCpMA
“Terus Mbak maunya kapan dan di mana?”
11512Please respect copyright.PENANA2jlZh0NyZe
11512Please respect copyright.PENANAOaP27vtoLP
“Pokoknya jangan sekarang dan jangan di rumah ini.”
11512Please respect copyright.PENANAbWv1tn5zQ2
11512Please respect copyright.PENANAHEOeB5LUL4
“Minggu depan dia akan terbang ke Filipina, ada pertandingan basketball di Manila. Dia kan pemain yang paling diandalkan oleh team kami.”
11512Please respect copyright.PENANAkuzeBAd6Hv
11512Please respect copyright.PENANAY9RNfRJrpX
“Ya udah…kita pikirin nanti aja. Sekarang mending kita lanjutin yang tadi yok,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Yogi, mengajaknya masuk ke kamar yang di sebelah kanan itu.
11512Please respect copyright.PENANAToCikM55hd
11512Please respect copyright.PENANAOCiJVOWAaa
Dalam keadaan masih sama-sama telanjang, kami naik ke atas tempat tidur di kamar sebelah kanan. Tanpa menutupkan pintu. Biar saja. Di rumah ini kan tiada orang lain kecuali kami berdua.
11512Please respect copyright.PENANAe4a1v8ppk8
11512Please respect copyright.PENANAko9xeZ2OrI
Mungkin inilah asyiknya berkencan dengan brondong. Tanpa harus berjuang banyak, Yogi sudah siap tempur lagi dan lagi dan lagi……
11512Please respect copyright.PENANAMW7PAZfUdj
11512Please respect copyright.PENANAHZTwbIBuEX
Bahkan di ronde kedua dan ketiga di kamar yang pernah kujadikan tempat bersenggama dengan teman-teman suamiku ini, Yogi tak perlu menunggu bangkit lagi nafsunya. Setelah memancarkan air maninya di dalam lubang kenikmatanku, ia merendamnya…meski penisnya mulai melemah, ia menggerak-gerakkannya perlahan…berusaha jangan sampai copot. Dan…makin lama penisnya makin membesar dan menegang kembali…sampai akhirnya siap tempur lagi. Meski liang kenikmatanku sudah becek, ia tak peduli, ia mengenjotku lagi dengan mantapnya…begitu lama ia mengenjotku…sampai akhirnya liang kemaluanku disemprot lagi oleh cairan kental hangatnya. Setelah itu barulah ia terkapar di sisiku.
11512Please respect copyright.PENANAB58EVYL2pt
11512Please respect copyright.PENANAiHbpd8yreV
Kemudian kutarik selimut, lalu tertidur dalam dekapan Yogi, dalam keadaan sama-sama telanjang di balik selimut tebal itu.
11512Please respect copyright.PENANAzcrZcMc8ua
11512Please respect copyright.PENANAXqGpKX4ZEH
Namun aku sudah terbiasa bangun pagi-pagi sekali. Sebelum fajar menyingsing aku sudah terbangun, sementara Yogi tampak masih nyenyak tidur. Tiba-tiba saja muncul keinginanku untuk mengetahui sampai di mana power anak muda rupawan itu. Maka ketika ia masih tertidur nyenyak, aku bergerak perlahan. Kupegang penisnya yang masih terkulai lemas itu. Lalu kumasukkan ke dalam mulutku. Lidahku aktif mengelus-elus moncong p[enisnya. Dan perlahan-lahan penis brondong itu mulai bangkit…membesar dan memanjang dan menegang.
11512Please respect copyright.PENANARik6b2LsdF
11512Please respect copyright.PENANADMz8LfKMON
Ketika Yogi membuka matanya, aku sudah siap action dalam posisi WOT. Dan ketika fajar mulai menyingsing, kami sudah benar-benar bersetubuh lagi untuk yang kesekian kalinya.
11512Please respect copyright.PENANA34Sd2Ra20I
11512Please respect copyright.PENANAQjKSsw0Tzm
Meski udara masih dingin, Yogi sudah keringatan lagi. Dan aku senang sekali melihat wajah tampannya dalam ekspresi berubah-ubah. Terkadang menyeringai, terkadang tersenyum, terkadang terpejam, terkadang menatapku dengan senyum. Emwuuuuuuaaaaaaaaahhhh…..kucium bibir brondong tampan itu dengan sepenuh gairah dan kehangatanku, tanpa menghentikan ayunan pinggulku yang membuat liang kemaluanku seolah memilin-milin, menjepit-jepit dan membesot-besot penis remaja itu.
11512Please respect copyright.PENANAl3RWaxEpwN
11512Please respect copyright.PENANAPUmjJMnwfY
Ketika sinar mentari sudah menerangi kamar yang sedang kami pakai untuk memadukan birahi kami, barulah Yogi melenguh dan ejakulasi.
11512Please respect copyright.PENANANrzC8pUMcN
11512Please respect copyright.PENANAnSyH1OcO0n
Lalu kami mandi bareng lagi. Saling sabuni dengan lembut.
11512Please respect copyright.PENANAW5xRZmC5TQ
11512Please respect copyright.PENANAXlFgIuIxoX
Meski sudah mengalami orgasme berkali-kali, aku tetap senang menciumi Yogi, mengelus rambutnya dan meremas-remas bahunya, seolah tak mau dipisahkan lagi dengan brondong tampan itu. Tapi hari itu adalah hari terakhir untuk membayaran iuran smesternya, katanya. So…jam setengah delapan Yogi sudah meninggalkan rumahku. Meninggalkan diriku bersama kepuasanku yang teramat sangat.
11512Please respect copyright.PENANADFeQcq9SZv
11512Please respect copyright.PENANAqKjR08HMYe
Rasanya pagi ini jiwaku terasa segar. Penuh spirit untuk menjalani hidup, meski berjauhan dengan suami.
11512Please respect copyright.PENANABCu6XnS3hK
11512Please respect copyright.PENANA8HfXWPkTso
Ketika aku sedang bersiap-siap untuk pergi ke WKA, tiba-tiba hpku berdering. Ternyata call dari suamiku.
11512Please respect copyright.PENANAJXNgmYeY0B
11512Please respect copyright.PENANAdWhnwG96gF
“Pagi Bang…”
11512Please respect copyright.PENANA1UqAEvDyMp
11512Please respect copyright.PENANAU7Rj8KgnpY
“Pagiii…apa kabar, Sayang? Sehat-sehat aja kan?”
11512Please respect copyright.PENANAOgP011obYN
11512Please respect copyright.PENANAzNg7kxWXKa
“Sehat Bang. Abang sendiri gimana? Sehat juga kan?”
11512Please respect copyright.PENANA2AFBZoXxKJ
11512Please respect copyright.PENANAfcEn3b9QLW
“Sehat….eh…gimana si Leo tuh? Udah dapet?”
11512Please respect copyright.PENANAmNe0mCt28Y
11512Please respect copyright.PENANA8iPG2sTUqo
Aku mengerti apa yang dimaksudkan oleh suamiku dengan kata “dapet” itu. Maka dengan perasaan malu kujawab, “Mmm…udah, Bang…”
11512Please respect copyright.PENANAQMOfKOrJYX
11512Please respect copyright.PENANAbx9RpeNwqx
“Hahahaaa…baguslah. Jadi kalau begitu kita bisa tetap memanfaatkannya, seperti kita memanfaatkan Mimin. Biar mereka tetap kerasan bersama kita, membantu usaha kita.”
11512Please respect copyright.PENANABqx7hvTrEw
11512Please respect copyright.PENANAAR8dfe1Tnx
Aku terlongong. Aku melapor bahwa Leo sudah kudapatkan, dan itu berarti bahwa Leo sudah menyetubuhiku, tapi suamiku malah berkata baguslah… tanpa terdengar nada cemburu sedikit pun. Lalu kalau aku melaporkan apa yang telah terjadi dengan teman Leo yang tampan itu, apakah suamiku masih akan mengatakan bagus, bagus dan bagus?
11512Please respect copyright.PENANA01sVQdQULu
11512Please respect copyright.PENANAR5v31FKZ1f
“Ohya…kalau gak ada halangan hari Senin aku mau pulang. Sekalian mau hadiri reuni kecil…yang akan hadir cuma tiga pasangan, termasuk kita. Mendingan juga sedikit begitu, biar jangan ribet seperti di Puncak tempo hari.”
11512Please respect copyright.PENANAKLH2bbFu02
11512Please respect copyright.PENANAbl7y0ebACG
“Iih…mau reuni seperti di Puncak lagi Bang?”
11512Please respect copyright.PENANAFUyAsPErbe
11512Please respect copyright.PENANAg9EPv4JgLk
“Iya, Sayang. Kan waktu di Puncak itu dibikin jadi dua gelombang, mengingat jadwal menstruasi para istri yang tidak sama. Nah…yang akan reuni dengan kita nanti, belum pernah ketemu denganmu.”
11512Please respect copyright.PENANAM9jJ3uAHwc
11512Please respect copyright.PENANANMYlxAuAa0
“Jadi Abang mau pulang hanya karena mau reunian gitu?”
11512Please respect copyright.PENANAOmI3CWM9rv
11512Please respect copyright.PENANAz8bawWFkzw
“Ah, itu sih cuma kebetulan aja. Memang aku sudah ingin pulang, karena kangen sama kamu. Selain daripada itu, aku kan sudah beli berlian untukmu, yang gak berani kupaketkan karena takut hilang di jalan. Jadi mau kubawa sendiri waktu pulang nanti.”
11512Please respect copyright.PENANAnWZuh8bA8o
11512Please respect copyright.PENANA4GcaPSiAMG
“Berliannya masih butiran dan belum dipasangin di perhiasan Bang?”
11512Please respect copyright.PENANAs2QOrBxl3m
11512Please respect copyright.PENANAEIM25punYJ
“Iya. Nanti terserah kamu mau dipasang di gelang, di liontin atau di cincin. Banyak kok berliannya.”
11512Please respect copyright.PENANAFor6Xy46Am
11512Please respect copyright.PENANAFUssqiyrMJ
“Iya, makasih Bang. Mmm…sekarang kan hari Selasa. Jadi Abang mau pulangnya hari Senin yang akan datang?”
11512Please respect copyright.PENANAOwAW5DPjvr
11512Please respect copyright.PENANALSOfImRdKf
“Iya. Sediain balado udang ya. Aku udah kangen sama masakanmu, sayang.”
11512Please respect copyright.PENANAqCDLAMli0x
11512Please respect copyright.PENANAyFPWBGJcD3
“Iya…sama rendang ayam kampung juga kan?”
11512Please respect copyright.PENANAQr5oZ2PxZt
11512Please respect copyright.PENANA005ctgQuse
“Iya, iyaaa….sampai lupa makanan kegemaranku sendiri…hahahaaa.”
11512Please respect copyright.PENANAwmNpvL21yC
11512Please respect copyright.PENANAFS2qH6Eqqz
11512Please respect copyright.PENANANKbUfxrIYu
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung beberapa saat. Aku mulai menghitung hari. Sekarang Selasa. Suamiku akan datang hari Senin. Berarti tinggal enam hari lagi. Lalu kapan lagi kuraih kesempatan itu?
11512Please respect copyright.PENANAsy8jPfbCih
11512Please respect copyright.PENANARddAY0bi55
Maka kutelepon Yogi. Dan :
11512Please respect copyright.PENANAau7pmJRbAb
11512Please respect copyright.PENANAC6rE2FmA1E
“Yogi lagi di mana?
11512Please respect copyright.PENANAcS8szeZbC8
11512Please respect copyright.PENANAmFvTzZpTpd
“Baru pulang dari kampus, Mbak. Masih di jalan.”
11512Please respect copyright.PENANAd43GhDlN1P
11512Please respect copyright.PENANASZbvEPQXLG
“Ajak deh temanmu yang namanya Dimas itu nanti malam.”
11512Please respect copyright.PENANAgFZwKstls5
11512Please respect copyright.PENANAULl7qADESx
“Ajak ke mana Mbak?”
11512Please respect copyright.PENANAoY4DbGmx6G
11512Please respect copyright.PENANACXI8CVx6zy
“Ya ke sini aja. Ke rumah yang tadi malam.”
11512Please respect copyright.PENANAzrXQ6Ewzf2
11512Please respect copyright.PENANAfBYafXboqa
“Iya, Mbak. Mending juga di rumah Mbak. Malah lebih leluasa. Kalau ke hotel, bisa aja ketemu orang kenal, kan Mbak yang repot nanti.”
11512Please respect copyright.PENANA2kkumFdfYM
11512Please respect copyright.PENANAWk2rjTBlkC
“Iya. Tapi Dimas itu bisa pegang rahasia gak?”
11512Please respect copyright.PENANA4YFbTlJEBx
11512Please respect copyright.PENANAqpHacG7ZzP
“Wow, pasti bisa Mbak.”
11512Please respect copyright.PENANA1sHrVQBTKH
11512Please respect copyright.PENANAjrzcQGOVH8
“Takutnya entar ngomong ke mana-mana.”
11512Please respect copyright.PENANA6fFVGZNkTp
11512Please respect copyright.PENANAGbpBWpjLhK
“Ah, gak mungkin Mbak. Saya jamin soal itu sih.”
11512Please respect copyright.PENANAZBFulJCqpE
11512Please respect copyright.PENANAoqA8NUedTx
“Ya udah. Nanti malam jangan terlalu cepat datangnya. Setelah lewat jam delapan aja. Kalau terlalu cepat, toko kan masih buka.”
11512Please respect copyright.PENANA9RtP5jK1nU
11512Please respect copyright.PENANAg135qJDVDN
“Siap Mbak.”
11512Please respect copyright.PENANAqzNyycA6AG
11512Please respect copyright.PENANArOEVXM0iSr
Setelah hubungan telepon ditutup, aku telepon Leo. Minta supaya dia jangan ngeluyur ke mana-mana, karena aku ingin istirahat di rumah lama, jadi tak mungkin bisa ke WKA. Seperti Yogi, Leo pun hanya siap-siap saja.
11512Please respect copyright.PENANAKKkmnAdBXP
11512Please respect copyright.PENANA5sj2cSsThv
Aku buka lagi gaunku, karena aku takkan jadi ke WKA. Mending istirahat di rumah sambil nonton film bokep. Tapi tiba-tiba aku teringat beberapa hari yang lalu aku pernah mengcopy paste rubrik tentang wife sharing. Kucari-cari di laptop yang baru kuhidupkan. Ya…ini dia rubrik wife sharing yang kudapat dari internet beberapa hari yang lalu:
11512Please respect copyright.PENANAIjYPV9Yn2E
11512Please respect copyright.PENANAVqZHAdT0Pd
11512Please respect copyright.PENANAPqIZEqlWYa
Share Wife
11512Please respect copyright.PENANAu14IcuAx7j
11512Please respect copyright.PENANAUM2t7lb7Dk
11512Please respect copyright.PENANAO2r1T4Ytkz
Prinsip-prinsip umum
11512Please respect copyright.PENANAFXbZnCCbzP
Dalam gaya hidup berbagi istri ada beberapa aturan umum:
11512Please respect copyright.PENANA2sfeiMoPQQ
11512Please respect copyright.PENANAVUrVkRjFJq
Berbagi Istri
11512Please respect copyright.PENANAIZ2K8Nj9qI
11512Please respect copyright.PENANAHY8OWd89jQ
Kesetiaan cinta dan kesetiaan seksual itu tidak sama. Anda harus selalu menjaga kesetiaan cinta Anda terhadap suami (dan anak-anak Anda, jika Anda telah memilikinya). Bagaimanapun itu bukan berarti Anda tak boleh berhubungan seks dengan lelaki lain selain suami Anda. Anda DAPAT melakukannya tanpa mengganggu keutuhan rumah tangga Anda.
11512Please respect copyright.PENANAzuvyf3yWOl
11512Please respect copyright.PENANAYYyShwWDtg
Gaya hidup berbagi istri pada intinya adalah salah satu bentuk hubungan (relasi) sosial antarmanusia. Antara Anda dengan pasangan tetap (suami) Anda. Antara Anda dengan lelaki-lelaki lain selain suami Anda. Juga antara suami Anda dengan lelaki-lelaki lain itu. Sama saja dengan bentuk-bentuk hubungan sosial lainnya.
11512Please respect copyright.PENANAxAJQQsog0T
Selalu pertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Anda boleh berhubungan seks dengan sebanyak mungkin lelaki lain, dan bahkan Anda pun boleh saja jatuh cinta kepada mereka. Bagaimanapun, cinta Anda yang utama tetap hanya untuk suami Anda. Menjaga keutuhan rumah tangga adalah prioritas Anda yang paling tinggi.
11512Please respect copyright.PENANAPs9xWn6sp5
Rasa tak aman pribadi tak mendapat tempat di sini. Bebaskanlah diri Anda dari segala macam hambatan, terutama hambatan mental, yang merintangi diri Anda. Bersikaplah santai dan tanpa beban. Jika Anda belum dapat menghilangkan rasa tak aman Anda dalam menjalani gaya hidup ini, bagaimana Anda mengharapkan suami Anda melakukan hal yang sama?
11512Please respect copyright.PENANAFjSOqRWsfW
Jika hubungan Anda dengan suami tak berjalan dengan baik, jangan lakukan gaya hidup ini.
11512Please respect copyright.PENANAsMuU26I0Bx
Jangan pernah memulai gaya hidup ini sampai suami Anda siap menerimanya.
11512Please respect copyright.PENANAp4bWDYpmC9
Selalu pulihkan kembali rasa aman pada suami Anda. Yakinkanlah bahwa Anda adalah miliknya yang tak dapat direbut orang lain, walaupun orang lain itu telah menyetubuhi Anda. Anda dapat melakukan ini misalnya dengan mengatakan secara tulus betapa Anda mencintai dirinya. Lakulanlah ini terutama pada saat-saat Anda selesai disetubuhi oleh teman kencan Anda.
11512Please respect copyright.PENANA9lXZw7ReW6
Bersikap jujur dan berterusteranglah, jangan sekali-kali bersikap licik dan memperdayakan suami Anda. Ceritakanlah dengan jujur siapa saja teman kencan Anda, kapan saja Anda berkencan dan berhubungan seks dengan mereka. Bahkan jika perlu ceritakanlah secara rinci bagaimana Anda melayani mereka secara seksual. Percayalah, Anda akan terkejut mendapatkan bagaimana terangsangnya suami Anda mendengarkan itu semua, dan dengan demikian terus merestui kegiatan Anda. Tentu saja Anda tak perlu “melaporkan” SETIAP kencan Anda kepadanya. Yang penting di sini adalah bahwa Anda selalu bersikap jujur dan terbuka kepada suami Anda sebagai orang yang paling Anda cintai.
11512Please respect copyright.PENANAMNPn6pDEiF
Jangan pernah mengancam. Yang seperti itu tak akan pernah membawa manfaat terhadap hubungan Anda dengan suami Anda.
11512Please respect copyright.PENANAhREv8yRxu5
Kontak dengan calon teman kencan Anda
Jika Anda melakukan kencan dengan seseorang yang sudah Anda kenal, mungkin Anda dapat melakukannya dengan baik. Lain halnya jika calon teman kencan Anda itu seseorang yang belum Anda kenal. Mungkin Anda mendapatkan nama dan alamatnya dari teman kencan Anda yang lain, atau dari internet, dan sebagainya.
11512Please respect copyright.PENANAU9s4H6X71x
Anda mungkin telah menulis surat yang baik, Anda mengikuti instruksi, dan Anda menunjukkan selera yang baik. Akan tetapi, Anda akan menghancurkan segalanya jika Anda memberinya aturan kontak yang berbelit, misalnya: “…jika kamu menelepon dan yang menjawab kebetulan atasanku, berpura-puralah kamu dari perusahaan lain.” Jangan lakukan itu! Itu dapat menjatuhkan reputasi Anda. Permudah aturannya. Biarkan mereka menelepon Anda di rumah dan berikan mereka waktu kapan saja mereka dapat menghubungi Anda.
11512Please respect copyright.PENANAAeqVOYKZyP
Jujurlah tentang diri Anda dan keluarga Anda. Tak apa-apa jika Anda mengatakan kepada mereka bahwa Anda sudah memiliki anak, atau saat itu Anda sedang hamil, dan sebagainya.
11512Please respect copyright.PENANAcq3Zmdi8C9
Pertemuan, gagasan … dan mungkin yang lainnya
Sering aku ditanya orang. “Apa yang kamu lakukan ketika pertama kali bertemu dengan calon teman kencanmu?” Jawabanku biasanya adalah, “Apa yang kamu biasanya lakukan ketika bertemu orang yang bertamu di rumahmu?”
11512Please respect copyright.PENANANbByBEXfcq
Ingatlah prinsip di atas bahwa gaya hidup berbagi istri pada dasarnya adalah suatu bentuk hubungan sosial juga. Teman kencan Anda yang datang berkunjung ke rumah sama saja seperti teman keluarga Anda yang lainnya. Pertama-tama tentunya ia akan memperkenalkan dirinya kepada Anda dan demikian pula sebaliknya. Lalu ia akan berkenalan juga dengan suami Anda, dan mungkin anak-anak Anda, jika ada. Lalu Anda semua akan terlibat dalam sedikit basa-basi untuk mengakrabkan suasana, dan seterusnya. Bedanya tentu saja bahwa ia nantinya, diharapkan, akan terlibat dalam hubungan yang lebih jauh lagi, yaitu hubungan intim dengan Anda tanpa melibatkan suami Anda.
11512Please respect copyright.PENANAH4mgyosSJ0
Petunjuk Teknis
11512Please respect copyright.PENANA0qirltEurQ
Selalu praktekkan “safe sex”. Jika Anda tak bisa memastikan “kebersihan” teman kencan Anda, selalu minta padanya untuk menggunakan kondom saat Anda berdua berhubungan seks. Jika Anda yakin bahwa Anda dan teman kencan Anda bersih dari segala penyakit kelamin, melalui serangkaian pemeriksaan medis tentunya, dan Anda berdua lebih menyukai hubungan seks yang alami, silakan singkirkan kondom dari kegiatan Anda.
11512Please respect copyright.PENANAKhv7K4j3Zp
Nah, sekarang – tanpa kondom – Anda berdua telah menikmati sentuhan kulit dengan kulit secara langsung. Harus diakui, inilah sebenarnya cara berhubungan seks yang paling nikmat. Bagaimanapun, dengan cara seperti ini ada satu hal yang harus Anda pertimbangkan: apakah Anda bersedia dihamili atau tidak oleh teman kencan Anda? Jika tidak, maka pertama, Anda harus dapat memastikan bahwa teman kencan Anda adalah seorang gentleman yang mau memahami keinginan Anda itu. Kedua, Anda berdua harus memahami teknik-teknik untuk mencegah kehamilan sebagai berikut:
11512Please respect copyright.PENANA3ni5KpQjwv
Jangan sampai teman kencan Anda berejakulasi di dalam tubuh Anda, kecuali jika ia menyetubuhi Anda melalui mulut atau lubang anus Anda. Tentu saja tak menjadi masalah jika ia tak menarik penisnya keluar sama sekali dan memasukkan sperma sebanyak apa pun ke dalam tubuh Anda melalui kedua lubang tersebut. Teknik ejakulasi di luar ini sebaiknya digunakan terutama jika Anda sedang berada pada masa subur, yaitu pada saat sel-sel telur Anda sedang masak dan siap untuk dibuahi sehingga Anda dapat mengandung seorang bayi. Bagaimanapun, jika Anda merasa tak nyaman dengan cara ini, Anda boleh mundur kembali dengan menggunakan kondom.
11512Please respect copyright.PENANA3inPqNuCJW
Bagaimanapun, mungkin saja Anda justru lebih menyukai teman kencan Anda untuk berejakulasi di dalam tubuh Anda ketika berhubungan seks. Hal itu bisa dimengerti karena sensasi yang didapatkan ketika merasakan air mani dari lelaki selain suami Anda mengalir ke dalam tubuh Anda. Belum lagi suasana yang lebih intim yang bisa Anda dapatkan. Setelah teman kencan Anda mengalami klimaks, penisnya masih tertanam di dalam tubuh Anda dan masih terus menyemprotkan sisa-sisa sperma hasil percintaan Anda berdua. Pada saat itu, Anda bisa saling berpelukan mesra dan saling berciuman dengan dalam, maupun sekedar saling berpandangan menikmati keintiman itu bersama-sama. Jika suasana seperti itu yang Anda inginkan, dan Anda tetap tak ingin hamil, maka ada dua cara yang bisa ditempuh:
11512Please respect copyright.PENANAUoxJbHC2j5
Pastikan Anda melakukan hubungan seks pada saat Anda tidak berada pada masa subur, atau:
11512Please respect copyright.PENANAty9VFUPigJ
Minumlah pil anti hamil secara teratur.
11512Please respect copyright.PENANAplO3WMPTgn
Penghamilan oleh Partner Anda
11512Please respect copyright.PENANAgn7FS1m0qr
11512Please respect copyright.PENANA8It5vuFifm
Bagian ini hanya ditujukan bagi Anda yang sudah memasuki tingkat “lanjut” (advanced), yaitu: Anda sama sekali tak keberatan, bahkan bersedia dihamili oleh teman kencan Anda! Nah, kalau Anda termasuk ke dalam kategori ini, tentunya Anda bisa mengabaikan semua teknik yang telah kami uraikan di atas, dengan catatan Anda berdua barus sama-sama terbebas dari segala macam penyakit kelamin. Yang paling penting bila Anda melakukan dengan cara ini, Anda harus mendapatkan persetujuan dari suami Anda. Seperti Anda ketahui, salah satu prinsip yang harus Anda patuhi jika ingin menempuh gaya hidup ini adalah bahwa Anda harus tetap mempertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Kondisi yang paling ideal adalah jika Anda dan suami Anda benar-benar saling mencintai dan suami Anda bersedia untuk membesarkan anak-anak yang Anda lahirkan tak peduli dari benih siapa pun juga. Sementara itu, hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda hanyalah sebatas untuk kenikmatan seksual. Kalaupun sampai melibatkan cinta, tetap saja kadar cinta Anda kepada suami harus melebihi kadar cinta Anda terhadap teman-teman kencan Anda. Karena dasar hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda adalah seksual, maka sama sekali tak salah bila Anda sebagai wanita menunjukkan sikap penyerahan diri (submisif) total terhadap teman-teman kencan Anda, dengan cara dihamili oleh mereka. Tentu saja, sekali lagi, suami Anda harus seide dengan Anda dalam hal yang satu ini
11512Please respect copyright.PENANAt7hZHK5BAa
11512Please respect copyright.PENANAO3vOarrra2
11512Please respect copyright.PENANAVbMwXni5Mq
Jujur saja, aku terhanyut dalam renunganku sendiri setelah membaca isi rubrik masalah sex yang tadinya kuanggap aneh itu.
11512Please respect copyright.PENANALU6xjpwsr3
Aku benar-benar merenungkan isi rubrik Wife Sharing itu. Kalau mengacu kepada petunjuk dalam rubrik itu (yang tentu ditulis oleh pakar wife sharing), berarti aku tidak terlalu menyimpang seandainya nanti malam Yogi dan Dimas datang untuk memenuhi hasratku. Yang penting, aku harus melaporkan semuanya itu kepada suamiku. Bahkan kalau aku melaporkannya, mungkin bisa jadi perangsang bagi suamiku nanti.
11512Please respect copyright.PENANAJkiLofeNyp
11512Please respect copyright.PENANAocphvqIrdE
Jadi sekarang jalani saja dulu apa yang membuatku penasaran ini. Bahwa aku ingin merasakan bagaimana ber-3some dengan brondong-brondong tampan itu. Biarlah, nanti aku akan melaporkannya pada waktu suamiku sudah di rumah, sekaligus aku akan minta maaf padanya.
11512Please respect copyright.PENANAStVMY7YqzW
11512Please respect copyright.PENANAPrDivFRpaK
Meski aku tak biasa tidur siang, sore itu aku sengaja tidur. Untuk memulihkan fisikku bekas digauli Yogi tadi malam.
11512Please respect copyright.PENANARAiBYnwMS4
11512Please respect copyright.PENANAXSIDj4PPDY
Sebelum hari mulai malam, aku sudah bangun. Lalu mandi sebersih-bersihnya. Parfum oleh-oleh suamiku dari Singapura pun kusemprotkan ke bagian-bagian penting di tubuhku. Lalu memilih-milih pakaian mana yang paling pantas kukenakan. Meski takkan keluar rumah, aku harus tampil prima. Kemaren malam aku mengenakan kimono. Malam ini apakah aku harus mengenakan kimono lagi?
11512Please respect copyright.PENANAelzwQHAc8u
11512Please respect copyright.PENANAkorJWWPC5u
Setelah dipikir-pikir, aku kenakan kimono lagi, tapi malam ini kukenakan kimono berwarna merah dengan motif burung merak di punggungku. Memang kimono paling praktis kalau ada “rencana khusus”.
11512Please respect copyright.PENANAHedxI9EJ7q
11512Please respect copyright.PENANAutqvay5k1i
Sebelum Yogi datang, semuanya sudah kutata. Beberapa botol minuman baru kuhidangkan di kamar tengah lantai atas. Bahkan aku pun menyediakan cemilan, yakni udang goreng tepung. Karena suamiku juga paling suka kalau minum sambil disediakan udang goreng tepung.
11512Please respect copyright.PENANAPf8241tL8N
11512Please respect copyright.PENANAAFwjBwjY0b
11512Please respect copyright.PENANAA0PIjhau24
Menunggu adalah sesuatu yang menyiksa dan meresahkan. Apalagi aku sudah mempersiapkan semuanya sendirian, karena sampai saat ini belum juga dapat pembokat yang setia. Dan rumah segede ini harus kubereskan sendiri.
11512Please respect copyright.PENANAZKR945n6RG
11512Please respect copyright.PENANA2mwsWi2Z89
Namun hanya beberapa menit setelah toko tutup dan Mimin sudah pulang, terdengar suara motor memasuki jalan pribadi menuju garasi. Dag-dig-dug jantungku memukul kencang. Itu pasti Yogi dan temannya yang bernama Dimas itu.Tapi aju berusaha jaim. Diam saja di ruang keluarga, menunggu sampai bel dipijit (meski batinku bersorak, seperti kalau suamiku melihat kesebelasan favoritnya memasukkan goal).
11512Please respect copyright.PENANAtVXuznz7qz
11512Please respect copyright.PENANAgtF84gU3SL
Kliing klaaang……
11512Please respect copyright.PENANAS3sahjflkz
11512Please respect copyright.PENANAKnpH1UG8MO
Bel berbunyi, aku bangkit, menghampiri dan membuka pintu depan.
11512Please respect copyright.PENANA23WcntDQLF
11512Please respect copyright.PENANAFTkPch8B6R
“Selamat malam Mbak…” ucap Yogi sambil tersenyum. Namun perhatianku tertuju kepada cowok yang bertubuh tinggi itu (mungkin tingginya lebih dari 185 cm). Memang ganteng dan macho ! Dan begitu melihatnya, aku langsung suka !
11512Please respect copyright.PENANAt5amTL0pYW
11512Please respect copyright.PENANA21FmPrz3sL
“Malam…silakan masuk…” kataku sambil memperlebar bukaan pintu depan. Kedua cowok itu pun masuk ke ruang depan.
11512Please respect copyright.PENANAeaKHPSomCL
11512Please respect copyright.PENANAvvHaW3yZdF
Teman Yogi mengulurkan tangannya. Dan berjabatan tangan denganku sambil menyebutkan namanya, “Dimas…”
11512Please respect copyright.PENANAR6nXwBPswd
11512Please respect copyright.PENANAe8Gj9c0gCr
Aku pun menyebutkan namaku dan mempersilakan duduk di ruang tamu.Sementara aku menutupkan sekaligus menguncikan pintu depan. Gordinnya pun kututup rapat-rapat.
11512Please respect copyright.PENANAUOGQgyIn4O
11512Please respect copyright.PENANA6iXx54cGLk
Lalu menghampiri Yogi dan Dimas yang masih berdiri di ruang depan. “Ayo langsung aja ke atas,” ajakku sambil melangkah duluan menuju tangga.
11512Please respect copyright.PENANAC1Egac542i
11512Please respect copyright.PENANAlmFaWX2mbo
Yogi yang sudah hapal keadaan di atas, langsung duduk di sofa kamar tengah. Dimas pun duduk di sampingnya. Mereka tidak tahu bahwa sebelum membuka pintu depan tadi, aku sudah minum setengah gelas kecil, untuk mengusir kecanggunganku sendiri.
11512Please respect copyright.PENANAIUNjsoBdna
11512Please respect copyright.PENANApTtpA55ypd
Maka tanpa canggung-canggung lagi aku duduk di antara mereka berdua, Dimas di sebelah kananku, Yogi di sebelah kiriku. Duduk yang “mengundang”, dengan bertumpang kaki, sehingga pahaku terbuka lebar di belahan kimonoku.
11512Please respect copyright.PENANAphkV9I0yzZ
11512Please respect copyright.PENANAx3DXRm8S4p
Ternyata Dimas cukup agresif. Tangannya langsung memegang lutut pahaku yang terbuka ini.
11512Please respect copyright.PENANARuyQd5zrJO
11512Please respect copyright.PENANAkL2MPLyGjA
“Dimas sudah tau kan acaranya?” kataku sambil membiarkan Dimas mengelus pahaku.
11512Please respect copyright.PENANAK4LlCRIC0e
11512Please respect copyright.PENANA5kUMs8u1DP
“Sudah Mbak,” Dimas mengangguk dengan senyum, “Gak boleh buka rahasia…gak boleh kasar dan sebagainya.”
11512Please respect copyright.PENANAs9az3UAheq
11512Please respect copyright.PENANAZDDd5lVPIb
Yogi minta ijin untuk membuka tutup botol Black Label yang masih baru. Aku mengiyakan. Yogi menuangkan blended scotch whisky itu ke tiga gelas yang sudah kusediakan.
11512Please respect copyright.PENANAJ5Ldinj4H5
11512Please respect copyright.PENANAXcF3QIWvaU
Kami bertiga langsung meneguk isi gelas masing-masing. Aku jadi rada kleyengan, karena sebelum mereka datang, tadi aku sudah minum setengah gelas. Namun seperti biasa, agak kleyengannya kepalaku malah kusalurkan dalam sikap dan perilaku yang jadi agak binal. Ketika pahaku digerayangi Dimas lagi, aku bertindak lebih agresif lagi, dengan menarik ritselting celana jeans Dimas…lalu menyelinapkan tanganku ke dalam celana jeans itu…lalu kuselusupkan tanganku ke balik celana dalam Dimas…dan tersentuh bagian tubuh lelaki yang paling kusukai….penis tegang ! Ya…baru kusentuh sedikit saja terasa penis Dimas langsung membesar dan menegang ! Inilah istimewanya cowok brondong ! Tapi terus terang saja, ini adalah langkah yang paling binal dalam hidupku. Bahwa aku main pegang penis cowok yang baru kukenal beberapa menit yang lalu. Mungkin ini pengaruh minuman, atau memang aku seperti berkejaran dengan waktu, karena enam hari lagi suamiku akan datang.
11512Please respect copyright.PENANAkUbUcfkapD
11512Please respect copyright.PENANA5QG7qVeByv
Dimas menatapku dengan sorot hangat, karena aku mulai meremas-remas batang kemaluannya dengan penuh hasrat. Soalnya meski belum tampak di mataku, terasa betapa panjangnya penis Dimas itu. Mungkin benar kata orang, bahwa biasanya pria yang bertubuh tinggi, suka panjang juga penisnya.
11512Please respect copyright.PENANA0FSOzV0GAC
11512Please respect copyright.PENANAihBrYKu2LQ
Tapi Yogi seperti yang tak sabar lagi. Ketika aku sedang berusaha menurunkan celana jeans Dimas, Yogi malah mlepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Sehingga yang muncul duluan adalah batang kemaluan Yogi (yang tampak sudah berdiri mengacung ke depan.
11512Please respect copyright.PENANAwbECbOkAQl
11512Please respect copyright.PENANALr1gSqDy5B
Melihat aksi Uogi, Dimas pun tak mau kalah, cepat melepaskan celana jeans dan celana dalamnya. Ooo…senangnya hatiku, karena sekarang ada dua penis tegang di kanan kiiriku. Rasanya aku seperti dimanjakan oleh keadaan ini. Karena tangan kiriku bisa memegang penis Yogi, sementara tangan kananku memegang penis Dimas.
11512Please respect copyright.PENANArVpyNMXUNn
11512Please respect copyright.PENANA7hCcSlQPCr
Tapi tak lama kemudian aku berkata, “Nanggung gini sih, mending kita telanjang aja semuanya.”
11512Please respect copyright.PENANA933ySKxx1Q
11512Please respect copyright.PENANAzbcyq1dV6f
Kulepaskan kimono dan celana dalamku, langsung telanjang, karena sejak tadi pun aku tak mengenakan bra. Wajah suamiku membayangiku. Oh, maafkan aku suamiku tercinta. Jalan yang telah kau buat itu membuatku jadi begini. Biarlah nanti aku akan melaporkan semuanya ini padamu….aku akan minta maaf…minta ampunan padamu…karena sekarang aku penasaran sekali, ingin merasakan nikmatnya digauli oleh dua brondong yang tampan dan ganteng itu….tapi hatiku tetap milikmu seorang !
11512Please respect copyright.PENANAW9lZQVUcPG
11512Please respect copyright.PENANAbhuVayiIxa
Yogi dan Dimas pun sudah melepaskan baju kaus mereka. Aku sudah penasaran sekali, ingin mencumbu Dimas yang tubuhnya sangat tinggi dan atletis itu. Maka yang duluan kupeluk dalam keadaan telanjang ini adalah Dimas. Rasanya indah sekali, memeluk brondong ganteng itu dalam keadaan sama-sama telanjang. Dan ketika ia memeluk leherku, kemudian mencium bibirku, kusambut dengan lumatan penuh gairah, sementara tanganku memegang dan meremas batang kemaluannya yang panjang itu. Tapi dari belakang ada tangan menyelusup ke antara dadaku dengan dada Dimas. Kedua tangan itu meremas sepasang payudaraku…itu adalah tangan Yogi yang berdiri merapat ke punggungku, karena kedua lengan Dimas sedang memeluk leherku.
11512Please respect copyright.PENANAih6wBct5s9
11512Please respect copyright.PENANAdRMO6Fx3ZT
Oh…ini indah sekali. Oh, nikmatnya dicumbu oleh dua cowok remaja yang bentuknya jauh di atas rata-rata…membuatku terlena, seolah melayang di atas taman langit surgawi…
11512Please respect copyright.PENANAUxD9NOLJy7
11512Please respect copyright.PENANAIII66WljyK
Setelah merebahkan diri ke atas kasur yang terhampar di lantai itu, Dimas terasa makin bergairah menciumiku, meremas payudaraku dan bahkan akhirnya kepala DImas melorot turun ke arah perutku…turun terus sampai berad di depan kemaluanku. AKu mengerti apa yang akan dilakukannya. Maka kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar ia leluasa menjilati kemaluanku. Dan….Dimas benar-benar menjilati kemaluanku yang selalu kubuat licin plontos ini….oooh…ini benar-benar menggetarkan sukmaku !
11512Please respect copyright.PENANA4t9oaVXMOU
11512Please respect copyright.PENANARdrnl16P6Q
Soalnya Dimas tak hanya menjilati dan menyedot-nyedot kelentitku, tangannya pun senantiasa meremas-remas di sana-sini. Terkadang meremas payudaraku, terkadang meremas bokongku dan terkadang jemarinya menyelinap ke dalam liang kewanitaanku. Sementara Yogi duduk dulu di sofa sambil menikmati minuman yang kusediakan.
11512Please respect copyright.PENANApHBiFoEskg
11512Please respect copyright.PENANAqcS6DD2KQl
Maka tanpa malu-malu lagi aku menarik kepala Dimas agar beranjak ke atas, lalu kubisiki, “Sudah…masukin aja….”
11512Please respect copyright.PENANAgLTxCT494k
11512Please respect copyright.PENANAsQBmIhnKwi
Memang bisa gawat kalau tidak cepat penetrasi, karena aku merasa sudah hampir orgasme akibat jilatan dan sedotan Dimas itu.
11512Please respect copyright.PENANAAfukGT7jC3
11512Please respect copyright.PENANACWQUbIQxqH
Tak sulit bagi Dimas untuk melakukan penetrasi, karena kemaluanku sudah berlepotan air liurnya yang bercampur dengan lendir libidoku. Dengan sekali dorong saja, batang kemaluan Dimas amblas….melesak ke dalam lubang kenikmatanku….langsung menonjok ujung lubang ini….ooooh…aku terbeliak dibuatnya…dalam syurrrrr….!
11512Please respect copyright.PENANAhJS4KSRLLb
11512Please respect copyright.PENANAGD7MbHDg5d
Aku pun ingin menikmati persetubuhan dengan anak muda berbatang kemaluan panjang banget itu, dengan menaikkan kedua kakiku ke atas bahunya, supaya ia bisa menyundul-nyundul mulut rahimku terus menerus….aaaah…ternyata dunia ini semakin indah dan hangat saja bagiku.
11512Please respect copyright.PENANAgduN01hjRc
11512Please respect copyright.PENANAlAeWLhLlLI
Makin lama Dimas makin garang. AYunan batang kemaluannya membuat darahku berdesir-desir naik turun….terkadang naik sampai ke kepala, lalu berdesir turun sampai ke lutut…bahkan jari kakiku sering terkejang-kejang dibuatnya…nikmat sekali.
11512Please respect copyright.PENANA1ktEN1601h
11512Please respect copyright.PENANATkr2pR02cV
Keringat Dimas pun mulai menetes-netes ke wajahku, ke dadaku dan ke kain seprai. Tapi dalam keadaan seperti ini, semuanya nikmat bagiku. Termasuk berbaurnya keringat Dimas dengan keringatku, sementara penisnya terus-terusan menggasak lubang kewanitaanku dengan perkasanya.
11512Please respect copyright.PENANA9XDBUrzNcZ
11512Please respect copyright.PENANAOYzF43egLw
Tapi pada suatu saat Dimas menghentikan genjotannya. Lalu menoleh ke arah Yogi yang masih duduk manis sambil memegang gelas minumannya. Ada isyarat yang Dimas berikan kepada temannya yang tampan itu. Yogi mengangguk dan bangkit dari sofa, lalu menghampiri kami.
11512Please respect copyright.PENANAVtWvyTruJZ
11512Please respect copyright.PENANA7HacprlgDl
“Gantian dulu sama Yogi, ya Mbak. Kasian dia cengo terus dari tadi,” kata Dimas sebelum mencabut penisnya dari jepitan liang kemaluanku.
11512Please respect copyright.PENANAQHznagxIvZ
11512Please respect copyright.PENANA7COuWvuqll
“Iya,” sahutku dengan menyembunyikan kekecewaanku, karena barusan enjotan batang kemaluan Dimas sedang enak-enaknya lalu terputus begitu saja.
11512Please respect copyright.PENANATLMH8dG0Wu
11512Please respect copyright.PENANA1zIu4MH54A
Untunglah yang menggantikan Dimas itu si tampan Yogi. Kalau diganti oleh orang lain, pasti aku menolak. Lagian mungkin di sinilah letak seninya threesome, ada kalanya gantian, ada kalanya main keroyok.
11512Please respect copyright.PENANAJuaeCJeJdC
11512Please respect copyright.PENANAQXztc0rSlq
Dan ketika penis Yogi mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, kusambut dengan pelukan hangat dan ciuman mesra di bibirnya. Oh…memang menyelusupnya penis Yogi ke dalam liang kenikmatanku mampu membuatku terpejam-pejam dalam nikmat. Apalagi setelah Yogi menggerak-gerakkan batang kemaluannya. Gesekan-gesekan penisnya dengan liang kewanitaanku membuat geli-geli enak…seperti biasanya.
11512Please respect copyright.PENANAg9w5zuirc4
11512Please respect copyright.PENANAXHTyLzIeic
Dimas melangkah ke kamar mandi. Ketika muncul lagi kelihatan mukanya jadi bersih lagi, tiada keringat lagi. Kemudian ia merebahkan diri, terlentang di samping kananku.
11512Please respect copyright.PENANA9h7925sXZJ
11512Please respect copyright.PENANA4UFD8rbr44
Ketika Yogi makin lancar mengayun batang kemaluannya, tangan kananku merayap ke arah batang kemaluan Dimas yang masih ngaceng sekali itu.
11512Please respect copyright.PENANAbhdOXi35YA
11512Please respect copyright.PENANAdSyOGf5jpU
Nikmat sekali rasanya merasakan enjotan penis Yogi sambil meremas-remas batang kemaluan Dimas seperti ini.
11512Please respect copyright.PENANAL95h74xowD
11512Please respect copyright.PENANAstGOBjXIqv
Tapi lalu ingat sesuatu yang lebih seru. Maka ketika Yogi masih lancar-lancarnya mengentotku, kubisiki telinganya, “Mau doggy?”
11512Please respect copyright.PENANAtJLqCAiNyy
11512Please respect copyright.PENANAcGmwOduPyE
“Mau Mbak…” Yogi menghantikan enjotannya, bahkan lalu menarik penisnya sampai terlepas dari liang kemaluanku.
11512Please respect copyright.PENANAmVP2fBB0vP
11512Please respect copyright.PENANAxi8yw6Tm4Y
Aku lalu merangkak sambil memegang kaki Dimas yang masih terlentang, supaya jarak di antara kedua kakinya merenggang. Dan aku merangkak dengan mulut mendekati penis Dimas. Lalu menoleh ke arah Yogi sambil memberi isyarat agar memasukkan lagi penisnya dari belakang. Sementara aku sudah memegang penis Dimas yang masih sepenuhnya ngaceng.
11512Please respect copyright.PENANA2HxRH0wlqv
11512Please respect copyright.PENANAIZvQZdiQTA
Dan ketika liang kemaluanku terasa sudah disodok oleh penis Yogi, aku pun mulai mengulum dan menyelomoti penis Dimas dengan sepenuh gairahku.
11512Please respect copyright.PENANAJlPYvygdOp
11512Please respect copyright.PENANA7QSrWqt1sA
Dimas tampak keenakan dengan perlakuanku padanya, sehingga ia menanggapinya dengan berusaha menjangkau sepasang pipiku, lalu mengelus-elus terus dengan lembutnya.
11512Please respect copyright.PENANAutBgPLqPiN
11512Please respect copyright.PENANAWWljWjCxZb
Sementara Yogi tak hanya mengenjot dari belakang. Kedua lengannya memeluk pinggangku. Tak cuma itu. Tangannya berusaha mencapai kemaluanku yang sedang diganjotnya. Sampai berhasil mencapai kelentitku, yang lalu dielus-elusnya dengan lembut.
11512Please respect copyright.PENANALn3qYvDIVt
11512Please respect copyright.PENANAySgJu5sD40
Ooooh…ini terlalu nikmat rasanya. Sementara Dimas pun sering terpejam-pejam karena aku semakin trampil menyelomoti batang kemaluannya.
11512Please respect copyright.PENANAhKTk1XDlfJ
11512Please respect copyright.PENANAasxQfK3kro
Begitu lama kami lakukan semuanya ini. Bahkan pada suatu saat mereka gantian posisinya. Dimas mengenjotku dari belakang, sementara aku menyelomoti batang kemaluan Yogi yang sudah menelentang di bekas tempat Dimas.
11512Please respect copyright.PENANAnSFpHvUgrD
11512Please respect copyright.PENANAAi6LPIWNkH
Tapi tahukah mereka bahwa aku sudah beberapa kali mencapai orgasme yang luar biasa nikmatnya?
11512Please respect copyright.PENANAkkTPTmRcOF
11512Please respect copyright.PENANAx6iGdZc1KI
Dan pada suatu saat DImas mencabut batang kemaluannya dari liang meqiku. Kemudian terasa air maninya menyemprot-nyemprot punggungku. Tak lama kemudian Yogi pun mengalami hal yang sama. Batang kemaluannya yang sedang berada di dalam mulutku terasa menyemprot-nyemprotkan cairan kental dan hangat. Kutelan saja sekalian, karena kata orang air mani pria itu mengandung hormon yang bagus untuk kulit wanita.
11512Please respect copyright.PENANAfThKNspC8V
11512Please respect copyright.PENANAROU1bnCO9x
Aku pun bangkit dan melangkah ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku mandi juga dengan air panas. Sehingga tubuhku terasa segar lagi.
11512Please respect copyright.PENANAywEwNtECMV
11512Please respect copyright.PENANA9H9IRQBkHF
Namun acara kami bertiga belum selesai. Yogi dan Dimas mencumbuku lagi. Membuatku serasa sedang berada di surga…surga dunia.
11512Please respect copyright.PENANAqi0xHlgV9Q
11512Please respect copyright.PENANA97GblC57AE
Dan malam semakin larut dalam kehangatan berada di antara kedua cowok brondong itu.
11512Please respect copyright.PENANAUbbRPdgDrs
11512Please respect copyright.PENANAwaOHpCbxat
11512Please respect copyright.PENANAN3yE6T6xh0
SUAMIKU datang pagi-pagi sekali. Ternyata ia mendarat di Jakarta tadi malam, lalu istirahat dulu di bandara beberapa jam, katanya.
11512Please respect copyright.PENANAbF94nhGLgi
11512Please respect copyright.PENANAEbIr2JQRA5
Oleh-oleh permata berlian yang tersimpan di kantung kecil itu membuatku bahagia sekali. Kuciumi bibir dan pipinya berkali-kali, sebagai ucapan terima kasihku, sekaligus luapan rasa kangenku padanya.
11512Please respect copyright.PENANApK34tcwK1K
11512Please respect copyright.PENANAuxOwkMbQ58
Namun dadaku serasa mau meledak kalau tidak cepat-cepat memberi pengakuan kepadanya. Bahkan ketika ia menyetubuhiku di pagi itu, pikiranku tetap ke arah yang satu itu. Tentang kejadian demi kejadian dengan Leo dan Yogi dan Dimas itu.
11512Please respect copyright.PENANAWkjPyI0mKU
11512Please respect copyright.PENANAism3aXEnbw
Maka setelah selesai melayani suamiku bersebadan, aku pun mulai membuka pembicaraan yang serius itu:
11512Please respect copyright.PENANAebgNai3ZA5
11512Please respect copyright.PENANA8GMio2WqiQ
“Bang…maafkan aku ya…”
11512Please respect copyright.PENANALIExcb1F5f
11512Please respect copyright.PENANAzKY5jl1wgA
“Lho, kok ujug-ujug minta maaf? Emangnya ada apa?”
11512Please respect copyright.PENANAibkMCPu28O
11512Please respect copyright.PENANAR43cF2Mx9K
“Tapi Abang janji dulu…bahwa Abang mau memaafkan aku…”
11512Please respect copyright.PENANAN4oAFgi2WG
11512Please respect copyright.PENANAxxrsNYzDiE
“Iya, iya…emang kapan aku pernah tak memaafkan kamu, sayang?”
11512Please respect copyright.PENANAcgy726qmGr
11512Please respect copyright.PENANA4J2pwqWIIP
“Tapi kesalahanku ini…aaah…aku malu menceritakannya juga…”
11512Please respect copyright.PENANAkUm9W0ju21
11512Please respect copyright.PENANALWxtYr6EAV
Bang Yadi mengelus rambutku. Dan berkata dengan lembut, “Ceritakan lah…jangan suka memendam perasaan…jangan suka main rahasia-rahasiaan. Ayolah..ceritakan aja…ada apa?”
11512Please respect copyright.PENANAuYcAjgDanY
11512Please respect copyright.PENANACe7Wxre4yK
“Aku…aku…mmm…bukan cuma Leo yang yang kucumbu sampai akhirnya menggauliku…tapi teman-teman Leo juga….ada dua orang cowok sebaya dengan Leo…juga menggauliku, Bang….aku mengaku bersalah Bang…aku siap mau dihukum apa pun oleh Abang…”
11512Please respect copyright.PENANAvnOTRmSaDZ
11512Please respect copyright.PENANAHD4ePePWwt
“Ntar dulu…emangnya si Leo juga tahu tentang dua orang temannya itu?”
11512Please respect copyright.PENANAlka4X91KYS
11512Please respect copyright.PENANAPFgFzLIwcI
“Nggak Bang. Yang satu memang teman Leo. Tapi yang seorang lagi gak kenal sama Leo. Yang teman Leo itu berjanji takkan cerita apa-apa pada Leo…”
11512Please respect copyright.PENANAvheXVQGwRb
11512Please respect copyright.PENANAHFc7xP74sg
“Ya udah…gak ada masalah…aku maklum selama aku di Kalimantan, kamu pasti kesepian. Kuanggap wajar saja hal itu terjadi.”
11512Please respect copyright.PENANAi5cTxfm3Jd
11512Please respect copyright.PENANAUoTixODa4s
“Jadi…jadi Abang memaafkan aku?”
11512Please respect copyright.PENANAiEfYyTixsl
11512Please respect copyright.PENANAIJnlzMIvdV
“Iya, sayang,” Bang Yadi membelai rambutku, lalu menciumi pipiku, “aku maafkan soal itu. Bahkan kalau aku berterus terang padamu, pasti kamu kaget. Karena kesalahanku lebih gede lagi.”
11512Please respect copyright.PENANAld4lOqYcTa
11512Please respect copyright.PENANAGR8GyvU0yi
“Kesalahan apa?”
11512Please respect copyright.PENANAvUQKVGPJLZ
11512Please respect copyright.PENANAkZExiSKBCp
“Nah…sekarang gantian…aku minta maaf padamu. Mau kan memaafkanku?”
11512Please respect copyright.PENANAVwz16xkmSg
11512Please respect copyright.PENANAW9z7smFBlS
“Abang banyak cewek simpanan ya di Kalimantan?”
11512Please respect copyright.PENANATNRZpZCd7f
11512Please respect copyright.PENANA621i42eehD
‘bukan…bukan soal itu. Kejadiannya dimulai sejak lama….bahkan sebelum Uni Erna datang ke sini….”
11512Please respect copyright.PENANACuKxFdcnWu
11512Please respect copyright.PENANA5qJYnXDnGC
“Terus?”
11512Please respect copyright.PENANAnv54AaMn2C
11512Please respect copyright.PENANAVx0vTlepvq
“Sebelum Uni dibawa ke sini, aku sudah ML sama dia, karena kuajak dia ke villa dulu…lalu sejak kejadian itu, aku punya hubungan rahasia dengan Uni…setiap kali ke Jakarta, pasti aku mengajaknya ke hotel…dan…yah, begitulah kejadiannya…”
11512Please respect copyright.PENANARJlEpL77ZX
11512Please respect copyright.PENANATEB8leZA37
Aku terperangah, laksana mendengar suara petir di siang bolong, “Jadi Abang ambil keperawanan Uni, kemudian Abang ketagihan begitu?”
11512Please respect copyright.PENANA4nBZOfjJbu
11512Please respect copyright.PENANAq5MRlhTYmR
“Sebelum terbang dari Batam, Uni sudah tak perawan lagi.”
11512Please respect copyright.PENANAaQMy4IwHzH
11512Please respect copyright.PENANAxxbD5NEXIl
“Masa sih? Padahal kelihatannya Uni tak pernah bergaul sama cowok…”
11512Please respect copyright.PENANAcUfwEczE1O
11512Please respect copyright.PENANAHTtcT6R4vl
“Pacarnya yang mati kecelakaan di Batam itu yang mengambil kegadisannya.”
11512Please respect copyright.PENANAW751q7JVJC
11512Please respect copyright.PENANA9MnH9qwMJj
“O…gitu….pantesan Uni seperti menghindari cowok terus. Mungkin ketidak gadisannya itu yang jadi beban….aaah…kasihan juga Uni ya Bang…”
11512Please respect copyright.PENANANaVokpG6ii
11512Please respect copyright.PENANAwImV7bmRS1
“Iya…aku juga tiap kali ketemuan sama dia, selalu saja batinku dicengkram rasa kasihan. Tapi…yang penting sekarang, kamu mau memaafkanku kan?”
11512Please respect copyright.PENANAxOWKF1YONt
11512Please respect copyright.PENANARsicOP1sGS
“Iya Bang…aku maafkan…tapi Abang jangan biarkan Uni tetap di Jakarta. Ajak dia ke sini. Kalau mungkin, nikahi dia…biar aja aku rela dimadu kalau maduku kakak kandungku sendiri…”
11512Please respect copyright.PENANAEEacO0tXup
11512Please respect copyright.PENANAGs2HaPKuVa
Suamiku seperti senang mendengar kata-kataku. Ia memelukku. Menciumiku dan berkata perlahan, “Kalau kamu setuju, Uni akan kubelikan rumah di kota ini. Biar dia punya wilayah sendiri. Tapi kalau soal menikahi dia, aku harus nanya-nanya dulu kepada ahlinya…apakah boleh aku menikahi kakak-adik sekaligus apa tidak…yang penting Uni harus kutempatkan di tempat nyaman dan tenang. Soal pekerjaannya di Jakarta, akan kusuruh resign aja. Tentu aku akan mengusahakan agar dia punya penghasilan tetap di kota ini.”
11512Please respect copyright.PENANA0zSKW1vBcz
11512Please respect copyright.PENANAXOwXcnoog1
“Iya Bang…aku setuju banget…Abang juga takkan menyesal lah menikahi Uni….Uni kan cantik, lebih cantik daripada aku, Bang…”
11512Please respect copyright.PENANAUCjD5cmXbX
11512Please respect copyright.PENANAQEWvCkRf7G
“Iya…tapi sekarang ceritakanlah pengalamanmu waktu digauli oleh Leo…kemudian oleh kedua teman Leo itu…aku ingin mendengar pengakuanmu yang sejujur-jujurnya.”
11512Please respect copyright.PENANAf9U2xZ19HW
11512Please respect copyright.PENANAhhxZvkFmMR
“Aku sudah menulis pengakuanku yang sejujur-jujurnya di flashdisk itu Bang. Nanti Abang baca aja sendiri.”
11512Please respect copyright.PENANAqm3pa7kozC
11512Please respect copyright.PENANAgyel16oQ0i
“Ohya?! Nanti lengkapi dengan reuni kecil yang akan kita lakukan dengan Erwin dan Kemal.”
11512Please respect copyright.PENANAsszXTgzfFK
11512Please respect copyright.PENANAteynmxeB05
“Emang kapan kita mau reuni dengan mereka Bang?”
11512Please respect copyright.PENANA7kmb1glBrI
11512Please respect copyright.PENANAMpedQfXaO5
“Hari Minggu pagi. Tadinya mereka usulkan untuk melaksanakan acara itu di hotel aja. Tapi aku usulkan di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dan Raisha (lihat Teman Bisnisku Teman Di Ranjang Episode 8). Dan mereka setuju.”
11512Please respect copyright.PENANAtLC5k3ICsm
11512Please respect copyright.PENANAtQHyiFshEv
“Tapi villa yang pernah kita pakai sama Edo dan Raisha itu kamarnya kan cuma dua Bang. Sedangkan kita ada tiga pasangan nanti…”
11512Please respect copyright.PENANA5Di8Xx9QFR
11512Please respect copyright.PENANAoddmZjJ21s
“Mau yang kamarnya lima juga ada, di dekat-dekat situ aja. Tinggal pilih aja nanti.”
11512Please respect copyright.PENANAcHzg0g6cgy
11512Please respect copyright.PENANAXxWvUsHdOJ
“Tapi…rasanya masih ada yang Abang rahasiakan padaku.”
11512Please respect copyright.PENANAym655uyYl6
11512Please respect copyright.PENANAsWamVPJKss
“Rahasia apa lagi?”
11512Please respect copyright.PENANAFjjY4JBV9G
11512Please respect copyright.PENANAOVuNWc52sK
“Tentang Mbak Lies…”
11512Please respect copyright.PENANAdVAP11jRJB
11512Please respect copyright.PENANAvZwDJxPGyw
“Iya, iya…dari mana kamu tau?”
11512Please respect copyright.PENANAH59ICs0FwY
11512Please respect copyright.PENANAtXl912Cx9v
“Tau aja.”
11512Please respect copyright.PENANAuzjshMbK0E
11512Please respect copyright.PENANAc0FpGIu1oP
“Memang benar, aku punya hubungan khusus dengan Mbak Lies. Tapi kita takkan seperti sekarang kalau gak ada dia, Sayang.”
11512Please respect copyright.PENANABITc3FJj1v
11512Please respect copyright.PENANA2txVEgFgZ2
“Iya sih…termasuk wisma kost dan lahannya itu, asalnya dari Mbak Lies kan?”
11512Please respect copyright.PENANAC5mVqIrm00
11512Please respect copyright.PENANAAJtPdfxBWK
“Iya. Itu hanya sebagian kecil dari pemberian dia. Dan aku merahasiakan hal itu, karena takut kamu marah.”
11512Please respect copyright.PENANAd9FnyUffij
11512Please respect copyright.PENANAIfUNttklCJ
“Nggak Bang. Hitung-hitung penebusan kesalahanku pada Abang, aku tidak marah sedikit pun. Lanjutkan aja. Aku malah gak cemburu sedikit pun, karena Mbak Lies kan lebih tua dariku.”
11512Please respect copyright.PENANA9HdHqVSUcV
11512Please respect copyright.PENANASGhrvAZbbs
“Syukurlah…lagian awal dari semuanya itu, gara-gara kelakuan Bang Yana.”
11512Please respect copyright.PENANASWpHAIQt0G
11512Please respect copyright.PENANAHxVqsQ2htp
“Oh, iya. Abang pernah cerita. Bang Yana menikah lagi dengan gadis Lombok dan gak pulang-pulang ke Mbak Lies kan?”
11512Please respect copyright.PENANALfHxxlhCTM
11512Please respect copyright.PENANAExdmWDMhIC
“Iya. Sampai sekarang dia gak pulang. Celakanya, dia meninggalkan Mbak Lies setelah menguras dulu depositonya di bank yang besar sekali. Waktu itu alasannya mau bisnis kayu di Papua. Gak taunya malah nyungsep di Lombok. Nah…aku jadi ikut merasa bersalah atas kelakuan Bang Yana itu. Makanya ketika Mbak Lies ingin balas dendam dengan cara berselingkuh denganku, ya kusambut dengan perasaan kasihan… ”
11512Please respect copyright.PENANARn6qdIRdI5
11512Please respect copyright.PENANA2srxOOy2qY
“Abang jangan seperti Bang Yana ya,” kataku sambil mengelus dada suamiku yang masih terlentang di sampingku.
11512Please respect copyright.PENANATqezwlAe7q
11512Please respect copyright.PENANA822OiS2lid
“Meski dia kakak kandungku, prinsip gak sama dengan prinsipku. Jadi jangan samakan aku dengan Bang Yana. Pokoknya jangan kuatir lah. Sampai kapan pun aku akan tetap milikmu, sayang.”
11512Please respect copyright.PENANAupoal0uLkD
11512Please respect copyright.PENANAztpQatnzWB
“Emang prinsip Abang itu apa?”
11512Please respect copyright.PENANA1ALXCz3v1u
11512Please respect copyright.PENANAVruXFMM0Ar
“Kita boleh menikmati indahnya alam dan masa muda kita. Tapi fondamen bangunan kita jangan dirusak. Bahkan makin lama harus makin kokoh.”
11512Please respect copyright.PENANAxBFUhqxwp2
11512Please respect copyright.PENANAeplpHtqT3g
“Iya Bang,” sahutku yang kususul dengan ciuman di pipi suamiku.
11512Please respect copyright.PENANA3iHMzmnAhf
11512Please respect copyright.PENANAxfCs789OZa
“Kamu boleh mencari rekreasi seks dengan orang lain. Tapi sekarang harus selektif dalam memilih pasangan. Karena…jelek-jelek kamu itu sudah menjadi istri big boss sekarang. Jangan sampai ada yang mengambil manfaat di tengah rekreasi kita.”
11512Please respect copyright.PENANAblUn6Ze0ha
11512Please respect copyright.PENANAU2JSAl6Zua
“Iya Bang.”
11512Please respect copyright.PENANAGefbu8DTP4
11512Please respect copyright.PENANAHM68kUof9b
“Aku ingin tetap low profile,” kata suamiku lagi, “Mbak Lies juga pernah menyuruhku ganti mobil dengan yang mewah. Tapi aku menolaknya secara halus. Biarlah mobil kita tetap mobil lama…yang penting deposito di bank makin lama makin banyak. Untuk masa depan keturunan kita.”
11512Please respect copyright.PENANALcVQIF6oxm
11512Please respect copyright.PENANA9HPdIHHQRb
“Iya Bang. Ngapain juga beli mobil yang harganya belasan milyar. Dikasih jalanan macet sih sama aja larinya kayak angkot tua.”
11512Please respect copyright.PENANA6FxPHEdbdq
11512Please respect copyright.PENANAoLQraYwvJh
Suamiku tertawa. Menciumiku dan membisikkan sesuatu di telingaku. Aku tersenyum dan menyambut gairah suamiku yang datang lagi.
11512Please respect copyright.PENANAQ3EManc6Nl
11512Please respect copyright.PENANAaXTow3Zh3r
O, suamiku tercinta…betapa makin sayangnya aku padamu…!
11512Please respect copyright.PENANAE7DkRUcjMS
SEBENARNYA aku lebih terkesan “rekreasi batin” dengan brondong-brondong itu. Dengan Leo, Yogi dan Dimas, rasanya seperti punya mobil brand new alias 100% baru. Dibawa gila-gilaan pun takkan mogok di tengah jalan. Maklum mesinnya masih baru. Aku masih ingat benar, setelah Yogi dan Dimas pulang, aku pun berangkat ke wisma kos. Dan Leo langsung menghampiriku di kamar, memelukku dari belakang sambil berbisik ke telingaku, “Saya kangen Mbak…”
11512Please respect copyright.PENANAWfyZgsFQlt
11512Please respect copyright.PENANAjNagyXTnVf
Dan aku menoleh, lalu menggerayangi celana trainingnya. Ternyata yang ngacung itu yang kangen padaku. Seandainya fisikku lemah, mana mungkin aku bisa meladeni Leo setelah tadi malam bertubi-tubi “diaduk-aduk” oleh Yogi dan Dimas secara bergantian? Untung fisikku lumayan tangguh. Sehingga aku masih kuat untuk meladeni nafsu Leo. Bahkan gilanya, untuk kesekian kalinya Leo memperlihatkan kelebihannya. Bahwa setelah ejakulasi, ia tidak mencabut penisnya. Ia menggerak-gerakkan lagi penisnya yang sudah melemah itu perlahan-lahan. Dan sedikit demi sedikit penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Lalu ia menyetubuhiku lagi dengan perkasanya. Bahkan dalam persetubuhan yang kedua itu Leo lebih perkasa lagi. Membuatku berkali-kali orgasme. Bukan main !
11512Please respect copyright.PENANAfhLmioKMXb
11512Please respect copyright.PENANAnT2iFVm6gn
Tapi acara “reuni mini” itu bukan acara para brondong. Mereka teman-teman sebaya suamiku, yang usianya 30 tahun ke atas. Dan mau tak mau aku harus mengikuti langkah suamiku, untuk hadir dalam acara khusus itu. Sebenarnya yang akan terjadi adalah semacam pesta orgy, tapi dikelirukan oleh suami dan teman-temannya sebagai “reuni”. Ya sudahlah, toh nanti aku juga bakal merasakan enaknya, meski takkan sesegar brondong-brondong perkasa itu.
11512Please respect copyright.PENANAwXu3oKRxc0
11512Please respect copyright.PENANAIzQpEn4KoZ
Ketika hari itu tiba, seperti biasa aku diarah-arahkan dulu oleh suamiku, tentang apa saja yang harus dan jangan kulakukan di villa nanti. Aku bahkan mulai mengingat-ingat nama istri teman-teman suamiku itu. Bahwa istri Erwin bernama Sinta. Bahwa istri Kemal bernama Ine. Terlalu mudah bagiku untuk menghafalkan cuma empat nama orang.
11512Please respect copyright.PENANAi5crTSQ3YL
11512Please respect copyright.PENANAukMtHKSIFi
Menurut rencana, aku dan suamiku akan menginap di villa itu selama tiga hari. Jadi kubawa pakaian ganti secukupnya di dalam koper besar yang biasa untuk bepergian jauh.
11512Please respect copyright.PENANAjbqQKmWzDA
11512Please respect copyright.PENANAUC24Mh3piu
Setelah sarapan pagi, kami berangkat menuju villa yang letaknya di luar kota itu. Suamiku ingin melihatg ketrampilanku menyetir mobil. Karena itu dimintanya agar aku yang nyetir.
11512Please respect copyright.PENANAcxoa3ecAkQ
11512Please respect copyright.PENANAWW3ylJWTKv
Baru beberapa kilometer aku nyetir, suamiku menepuk-nepuk lututku yang tertutup celana legging woll yang tebal ini, “Hebat !” katanya, “Ternyata istriku bukan cuma cantik, tapi juga sudah pandai nyetir. Jadi kelak, kalau kita bepergian jauh dengan mobil ini, bisa gantian nyetirnya.”
11512Please respect copyright.PENANAYlrgpVu9dB
11512Please respect copyright.PENANACCy2mznX3Q
Aku cuma tersenyum mendengar pujian itu.
11512Please respect copyright.PENANA4oAueEe7jY
11512Please respect copyright.PENANAL3F5AZ8O4U
11512Please respect copyright.PENANAeWTtWM74MW
TERNYATA aku dan suamiku yang pertama tiba di villa itu. Villa yang memiliki tiga kamar besar itu. Teman-teman suamiku belum ada yang datang. Jadi kami bisa memilih kamar yang paling enak posisinya, sekalian memasukkan koper besar kami ke dalam kamar itu.
11512Please respect copyright.PENANA590gn0Tpdw
11512Please respect copyright.PENANAMOXpkJmSGj
Tak lama kemudian terdengar suara mobil berhenti di depan villa. Suamiku menengok ke jendela dan berkata, “Itu Erwin dan Sinta.”
11512Please respect copyright.PENANAMtCZv0dIvT
11512Please respect copyright.PENANAOgBIeZ7t1p
Aku dan suamiku berdiri di teras villa, menyambut kedatangan teman suamiku yang bernama Erwin dan istrinya yang bernama Sinta itu. Waktu berjabatan tangan dengan Sinta, aku bercipika-cipiki dengannya. Dan langsung terasa akrab. Sementara sudut mataku sering mencuri pandang kepada Erwin yang…aaah…wajahnya mengingatkanku pada cinta pertamaku dahulu. Karena teman suamiku yang bernama Erwin itu sangat mirip Aria, pacar pertamaku di masa gadis dahulu.
11512Please respect copyright.PENANArD5aiuamUd
11512Please respect copyright.PENANA1ytTmz4TY0
Tak lama kemudian, datang lagi mobil yang berhenti di depan villa. Kami berempat menyambutnya di teras depan. Itulah Kemal dan istrinya yang bernama Ine. Seperti yang dilakukan dengan Erwin dan istrinya tadi, aku berjabatan tangan dan cipika-cipiki dengan istri Kemal yang bernama Ine itu, kemudian juga berjabatan tangan dengan Kemal.
11512Please respect copyright.PENANAlZIaVQxuRL
11512Please respect copyright.PENANA1dqOCwaaqR
Tahukah Kemal dan Erwin bahwa diam-diam aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan mereka? Tahukah mereka bahwa aku degdegan setelah membayangkan semuanya itu. Soalnya mereka ganteng-ganteng. Dan memang teman-teman suamiku di atas rata-rata semua. Entah kenapa bisa begitu. Mungkin karena SMA suamiku dulu tergolong SMA terbaik di kota ini, atau mungkin juga yang merasa tampangnya di bawah rata-rata tidak berani muncul dalam reuni khusus seperti ini.
11512Please respect copyright.PENANAUNvmuzC23t
11512Please respect copyright.PENANAD4V6K9tvP9
“Acaranya gimana nih?” tanya suamiku setelah kami berkumpul di ruang depan.
11512Please respect copyright.PENANAPJiubldHpK
11512Please respect copyright.PENANA3UuYFYfzAB
“Sekarang kita kan cuma tiga pasang,” kata Erwin, “jadi gak usah bertele-tele…bikin seperti acara anak-anak aja. Kita hompimpah, yang menang boleh milih pasangan.”
11512Please respect copyright.PENANABuYjpbJqzJ
11512Please respect copyright.PENANAv6WHCcBRU8
Semuanya ketawa. Tapi mereka bertiga benar-benar hompimpah. Suamiku, Erwin dan Kemal jadi seperti anak-anak yang sedang bermain. Ternyata Erwin pemenangnya.
11512Please respect copyright.PENANAhpTvAxPHmn
11512Please respect copyright.PENANAPE0AFGN3Th
“Ayo, Erwin pilih, mau pasangan dengan Ine apa Erni?” tanya suamiku.
11512Please respect copyright.PENANAHuPA0OnEgN
11512Please respect copyright.PENANAgS6mVGHBW8
“Karena namanya sama-sama dimulai dengan hurup E dan R….aku pilih Erni deh,” sahut Erwin sambil menunjuk padaku. Membuatku degdegan lagi. Soalnya gerak-gerik Erwin itu…sangat mirip Aria ! Membuatku terhanyut ke dalam terawangan masa laluku…!
11512Please respect copyright.PENANAAam17tLidm
11512Please respect copyright.PENANAPzTWaDITDR
Kemal dan suamiku tidak bisa memilih lagi. Tentu saja suamiku harus berpasangan dengan istri Kemal yang bernama Ine itu. Sementara Kemal harus berpasangan dengan Sinta, istri Erwin.
11512Please respect copyright.PENANADfnZQ9RSOp
11512Please respect copyright.PENANAnoRzO9LDbY
Seperti biasa, kalau suamiku sedang berkumpul dengan teman-teman lamanya, minuman beralkohol pun dihidangkan.
11512Please respect copyright.PENANAlbVlAtQQK1
11512Please respect copyright.PENANAtKUtRSoqrX
Suamiku duduk berdampingan dengan Ine dengan sikap mesra, membuatku cemburu juga, karena Ine itu cantik. Kemal duduk berdampingan dengan istri Erwin yang bernama Sinta itu. Dan aku duduk berdampingan dengan Erwin.
11512Please respect copyright.PENANAf0X2Nf8IqR
11512Please respect copyright.PENANAzDBA9192Ey
“Gak mau jalan-jalan dulu ke kebun teh?” tanya suamiku kepada teman-temannya.
11512Please respect copyright.PENANA0farxwXr7z
11512Please respect copyright.PENANAqtpY0HF3SX
“Boleh juga,” sahut Erwin yang duduk di sampingku, “Abisin dulu minumannya dong.”
11512Please respect copyright.PENANAceyFzq3Ch7
11512Please respect copyright.PENANAoEn11Sv7En
Lalu Erwin berbisik ke telingaku, “Mending ganti bajunya, kalau pakai legging woll gitu nanti rumputnya pada nempel di celana.”
11512Please respect copyright.PENANA6ogUxnmvaE
11512Please respect copyright.PENANAJCMIFfillm
“O, gitu? Ntar ya…” sahutku sambil bangkit lalu melangkah ke kamarku. Di kamar yang lebar sekali ini, aku menanggalkan celana legging woll dan blouse katun putihku. Kemudian kuganti dengan gaun katun berwarna light brown polosku. Memang agak pendek gaun yang kupakai ini. Bagian bawahnya hanya menutupi setengah dari paha putihku, yang orang-orang selalu bilang paha mulus dan licin ini.
11512Please respect copyright.PENANAYkIPyp22ww
11512Please respect copyright.PENANACRqKh6iX66
Ketika aku keluar dari kamar, ternyata tinggal Erwin yang masih duduk di sofa. Yang lain-lainnya sudah pada pergi ke daerah perkebunan teh yang kata suamiku masih kepunyaan pemilik villa itu.
11512Please respect copyright.PENANAq7sCKQANYt
11512Please respect copyright.PENANAGWWmFxWowY
“Udah pada pergi semua?” tanyaku kepada Erwin yang menyambutku dengan senyuman.
11512Please respect copyright.PENANADJ25lsz5A4
11512Please respect copyright.PENANA1SWnqJ7VmJ
“Mereka berpencar,” sahut Erwin, “Istriku bersama Kemal ke kiri, Yadi dan Ine ke kanan. Kita juga harus berbeda arah dengan mereka, biar sama-sama gak ada gangguan.”
11512Please respect copyright.PENANAgF9liUU6Mn
11512Please respect copyright.PENANAnSnpAO2pQi
“Bang Erwin mau ke arah mana?” tanyaku.
11512Please respect copyright.PENANAFsLROIFaD3
11512Please respect copyright.PENANAYV43E7miHj
“Alaaaaah….gak usah pake bang-bangan deh. Panggil namaku aja. Erwin. Panggil Er boleh, panggil Win boleh.”
11512Please respect copyright.PENANArI88r2NaWV
11512Please respect copyright.PENANAh2c83frRct
“Oke deh,” sahutku sambil tersenyum. Lalu mengikuti langkah Erwin, karena ia memegang tanganku.
11512Please respect copyright.PENANAu4VZenbQbi
11512Please respect copyright.PENANA7Iyj6MYEXF
Dan aku tak tahan menyekap rasa penasaran, kenapa tampang Erwin mirip Aria. Maka ketika kami berjalan berlawanan arah dengan Kemal dan suamiku, aku pun bertanya, “Erwin punya saudara bernama Aria gak?”
11512Please respect copyright.PENANAb6KyzwB4vC
11512Please respect copyright.PENANAoUu3ebkw78
Erwin kelihatan kaget, “Aria?! Aku memang punya kakak seayah bernama Aria. Kok bisa tau nama itu?”
11512Please respect copyright.PENANAhqcH0wOKcS
11512Please respect copyright.PENANAY7Z4FzrOMo
“Jadi Aria itu kakakmu, Win?”
11512Please respect copyright.PENANAliT2oh2l0T
11512Please respect copyright.PENANATZAkVFW9cf
“Iya. Dia kakak seayah, tapi beda ibu.”
11512Please respect copyright.PENANAiI6pDkfitk
11512Please respect copyright.PENANAZocA8MGWDd
“Jadi…yang di Jakarta itu ibu kandungmu?”
11512Please respect copyright.PENANAT9brHQEjSg
11512Please respect copyright.PENANAoc7bT12WZE
“Bukan,” Erwin menggeleng, “ayahku tiga kali kawin. Ibu Aria dan ibuku senasib. Sama-sama diceraikan. Lalu ayahku nikah lagi dengan wanita bernama Norma itu. Aria sih mau aja tinggal bersama ibu tiri di Jakarta. Aku gak mau…aku ikut ibuku…makanya aku tinggal di Bandung. Tapi…ntar dulu….di mana Erni pernah kenal dengan Aria?”
11512Please respect copyright.PENANAplpamoCLk6
11512Please respect copyright.PENANANcCcFnXf6t
“Yah…Aria itu masa laluku, Win. Dan aku gak pernah dikasih tau bahwa ia punya adik bernama Erwin. Aku cuma tau adiknya itu cewek, yang namanya Lusie itu.”
11512Please respect copyright.PENANAL74o31VWvc
11512Please respect copyright.PENANAAQmFZ7jVYe
“Lusie itu adik tiri. Jadi waktu menikah dengan ayahku, ibu tiriku itu sudah jadi janda beranak satu, ya Lusie itu anaknya.”
11512Please respect copyright.PENANAmbmvJO4gab
11512Please respect copyright.PENANALGvdy3mGgV
“Hahahaaa…jadi Erni pernah cinta-cintaan sama Aria?”
11512Please respect copyright.PENANAnmmhcoOVFQ
11512Please respect copyright.PENANA4MYI783RvT
“Yah…cinta monyet gitulah. Namanya juga masih di SMA. Waktu itu Aria udah jadi mahasiswa.”
11512Please respect copyright.PENANA6ZjaQH3UcF
11512Please respect copyright.PENANA6FRDGSFyVc
Kami mengobrol sambil berjalan makin jauh dari villa. Di sekeliling kami yang tampak cuma kebun teh yang mulai bercampur dengan pohon-pohonan lain (yang aku gak tahu pohon apa namanya).
11512Please respect copyright.PENANACT6E0lEHAv
11512Please respect copyright.PENANA4HrZD7f2ap
“Capek?” tanya Erwin sambil memeluk pinggangku. Hmmm…sebenarnya dari tadi aku mengharapkan pelukan seperti ini. Sambil membayang Aria di masa laluku. Karena Erwin ini benar-benar mirip Aria.
11512Please respect copyright.PENANAQyFwCJjk86
11512Please respect copyright.PENANAzLdkuZSaHl
Sebagai jawaban, kudekatkan bibirku ke bibir Erwin. Dan Erwin langsung menanggapi. Mencium bibirku dengan penuh kehangatan bagi batinku.
11512Please respect copyright.PENANAn4mEHaxC4O
11512Please respect copyright.PENANA8TNA3djBNc
Kami memang sudah berada ndi tengah perkebunan yang sudah bisa disebut hutan. Tiada suara apa pun yang terdengar kecuali bunyi angin sepoi-sepoi menggoyangkan dedaunan.
11512Please respect copyright.PENANA0FGWX080dK
11512Please respect copyright.PENANAvksjCcaHCr
Suasana batinku yang tenggelam di terawangan masa laluku bersama Aria, membuatku terlena. Maka ketika Erwin mengajakku duduk di atas rumput di balik rimbunnya semak belukar, tanpa ragu lagi aku menurutinya, duduk setengah menghempaskan diri ke atas rerumputan itu.
11512Please respect copyright.PENANA2CLtZTN2iE
11512Please respect copyright.PENANAsMCRuO9Inl
Aku sadar bahwa bagian bawah gaunklu tersingkapterlalu tinggi, sehingga paha kananku terbuka penuh, sampai mempertontonkan celana dalam juga. Tapi biarlah. Aku memang ingin mulai diserang oleh Erwin. Karena aku yakin di balik semak belukar ini takkan ada orang lihat. Lagian seperti kata suamiku, daerah perkebunan ini milik pribadi owner villa itu. Jadi orang luar pasti segan memasuki perkebunan milik pribadi ini.
11512Please respect copyright.PENANA1YY1Vs7kjB
11512Please respect copyright.PENANAah2c5tmoPD
“Dulu pernah diapain aja sama Aria?” tanya Erwin sambil merayapkan tangannya ke pahaku yang terbuka lebar ini.
11512Please respect copyright.PENANAbMuWuXsrXQ
11512Please respect copyright.PENANAypCzHs59gi
“Gak pernah diapa-apain. Paling juga cium pipi. Itu aja,” sahutku sambil tersenyum.
11512Please respect copyright.PENANAFYWKkBs9BW
11512Please respect copyright.PENANAWnYFFKMLD3
Tiba-tiba tangan Erwin menyelinap ke balik celana dalamku, menyentuh kemaluanku dan bertanya, “Gak pernah ciumin ini?”
11512Please respect copyright.PENANAoXxw23Up2j
11512Please respect copyright.PENANAVOUTSZaoBD
Aku agak kaget karena tangan Erwin langsung menyergap kemaluanku. Tapi kubiarkan saja, “Boro-boro cium ke situ…cium bibir aja belum pernah.”
11512Please respect copyright.PENANAeKhtcsus8v
11512Please respect copyright.PENANAmVZ3mYmg3t
“Kalau gitu kalah sama adiknya ya…karena aku pengen ciumin yang masih ketutupan CD ini,” kata Erwin sambil menarik celana dalamku perlahan tapi pasti. Sampai akhirnya terlepas dari kakiku.
11512Please respect copyright.PENANA8Qq7qy0GOD
11512Please respect copyright.PENANAjRpwT5vdgQ
Erwin menciumi celana dalamku yang sedang dikepalnya, “Mmmm…harumnya celana dalam Erni….”
11512Please respect copyright.PENANA5jUNyXECjm
11512Please respect copyright.PENANAZ6EXeVWexv
Aku cuma tersenyum. Tapi setelah Erwin menyingkapkan bagian bawah gaunku ke atas perutku, spontan saja kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, untuk menyambut pendaratan bibir dan lidah Erwin di kemaluanku.
11512Please respect copyright.PENANAkGn41O0vQn
11512Please respect copyright.PENANAvVTKtbGDlD
Oooh…dugaanku benar. Bibir dan lidah Erwin menyergap kemaluanku. Lalu menjilat-jilat di seputar bagian terpeka di tubuhku ini.
11512Please respect copyright.PENANAsD3cwL8jdX
11512Please respect copyright.PENANASbgp3oUUNB
Dalam nikmat tiada bandingannya, kuelus rambut Erwin dengan penuh perasaan.
ns3.22.208.157da2