4.Reuni Mania
Episode 1
8968Please respect copyright.PENANAyhDnfOReRX
Ketiga bangunan bertingkat itu sudah penuh diisi oleh para mahasiswa dan karyawan. Tapi rencana semula yang akan menempatkan para mahasiswi di bangunan yang paling timur, tidak dilaksanakan. Karena aku mengikuti pendapat suamiku, bahwa menerima kos cewek itu bakal memusingkan. Jadi yang kuterima di ketiga rumah kos yang berjumlah 120 kamar itu hanya cowok. Mengenai pengelompokan antara mahasiswa dan karyawan juga tak bisa dilaksanakan, karena dalam prakteknya sulit mewilah-wilah seperti itu. Maka akhirnya diputuskan bahwa siapa pun yang berminat untuk kos di “Wisma Kos Anugerah” dipersilakan memilih sendiri kamar yang masih kosong.
8968Please respect copyright.PENANApB5i1SPKzS
8968Please respect copyright.PENANAWJqpOlr7SW
Pada umumnya yang kos di WKA (WIsma Kos Anugerah) orang-orang yang lumayan berduit. Karena tarif kosnya cukup mahal, tapi dengan fasilitas yang memadai. Bahkan mereka merasa nyaman, bisa memarkir mobil di pelataran yang cukup luas. Sedangkan pintu gerbangnya selalu dijagai oleh satpam.
8968Please respect copyright.PENANA4WMNZsy138
8968Please respect copyright.PENANAY5fufGLeWM
Yang membuatku sedih, hanya beberapa hari setelah WKA dibuka, Bang Yadi terbang ke Kalimantan, untuk mengelola pertambangan batubaranya. Herman pun dibawa, karena di Kalimantan suamiku membutuhkan sopir juga katanya.
8968Please respect copyright.PENANArNmbZOiM8B
8968Please respect copyright.PENANA4eT4Gm2SF5
Untunglah ada keponakan suamiku yang bernama Leo itu. Ternyata meski masih muda sekali, Leo itu banyak gunanya. Ia bukan cuma ahli beladiri, tapi juga pandai memasak di dapur kantin, pandai juga menyetir dan sebagainya. Tapi setelah ada jurumasak dan pembantunya, urusan masak-memasak diserahkan kepada mereka. Leo hanya ditugaskan untuk mengatur satpam-satpam itu dan terkadang nyetir mobil untuk keperluanku. Itu pun kalau Leo tidak ada kuliah. Kalau ada kuliah, aku pun tak pernah mengganggunya.
8968Please respect copyright.PENANAi68eSx66MP
8968Please respect copyright.PENANAqThks5ygQ4
Setelah Bang Yadi berada di Kalimantan, akulah yang terus-terusan memakai mobil itu. Bahkan Bang Yadi pernah berkata padaku, “Mulai saat ini, mobil itu menjadi mobil pribadimu. Nanti kalau terasa masih kurang, kita beli lagi mobil yang baru. Yang penting jangan pelit-pelit pada Leo. Di samping gaji tetapnya, kasihlah uang jajan secukupnya tiap hari. Tapi terlalu banyak juga jangan. Anak-anak jaman sekarang kalau punya duit terlalu banyak juga riskan. Suka dipakai macam-macam.”
8968Please respect copyright.PENANAiCsN7sagjB
8968Please respect copyright.PENANARNaPkJJhi4
Suamiku berjanji, kalau tambang batubaranya sudah berjalan dan menguntungkan, ia akan pulang sebulan sekali.
8968Please respect copyright.PENANAjX67K2S8kA
8968Please respect copyright.PENANAT0mtLeTCdk
Tapi sudah lebih dari tiga bulan ia berada di Kalimantan, tak pernah pulang sekali pun. Dan aku mencoba untuk memakluminya, karena ia masih dalam tahap awal mengelola tambang batubaranya. Mudah-mudahan saja setelah usahanya berjalan lancar, ia akan sering-sering pulang, karena rasa kangenku terkadang susah meredakannya.
8968Please respect copyright.PENANAzTOC5ZPghu
8968Please respect copyright.PENANAWP2KnzPVBF
Di luar kegiatanku yang terkadang melelahkan itu, ada sesuatu yang sering menggodaku.
8968Please respect copyright.PENANADE37wfiOVj
8968Please respect copyright.PENANAW5UTdEWHHy
Ya, sebelum dikenalkan pada dunia swing, threesome dan sebagainya, aku tak pernah mempersoalkan, apakah aku digauli atau tidak oleh suamiku. Pada saat itu, aku menganggap sex hanya semacam kewajiban istri untuk meladeni suami belaka. Tapi setelah mata batinku dibukakan terhadap sex yang seru-seru itu, diam-diam aku merasa jadi ketagihan. Terkadang kalau aku sedang menginginkannya, diam-diam aku suka bermasturbasi. Tapi kepuasan-kepuasan semu itu lama kelamaan jadi hal yang kubenci. Bahkan waktu suamiku belum terbang ke Kalimantan, aku pernah dibelikan dildo, yang katanya untuk menggantikan suamiku kalau sedang berjauhan. Tapi sedikit pun aku tak suka mempergunakannya. Malah kapok mempergunakan dildo itu, yang vibratornya bergetar dan membuat lubang kewanitaanku seperti sedang dibor ! Lagian ketika aku mempergunakannya, aku merasa seperti sudah gila, menyeringai- nyeringai sendiri, mengejang-ngejang sendiri.
8968Please respect copyright.PENANAGeMMaP7kmQ
8968Please respect copyright.PENANAh6zQhtakZZ
Tidak ! Aku tidak mau lagi mempergunakan dildo itu, meski bentuknya sangat mirip penis. Bahkan saking bencinya, kubungkus dildo itu dengan kantong plastik, kemudian kubuang ke sungai !
8968Please respect copyright.PENANAbG4wOX1QRz
8968Please respect copyright.PENANA4eY45CBXz4
Semua itu kulaporkan kepada suamiku waktu aku sedang telepon-teleponan dengannya. Dan gilanya, suamiku malah berkata, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja.”
8968Please respect copyright.PENANASdxvMNWS7D
8968Please respect copyright.PENANA1I7L8F4rlB
“Brondong? Siapa maksud Abang?” tanyaku.
8968Please respect copyright.PENANAXKWYJ2pgiA
8968Please respect copyright.PENANABa4ZqsztAv
“Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih. Tapi dengan orang luar, aku gak ngijinkan, kecuali kalau aku sedang di rumah nanti…”
8968Please respect copyright.PENANAcYL2Pa65gp
8968Please respect copyright.PENANAhn2twwFkIz
“Bang ! Udah gila ya? Masa Abang nyuruh aku sama adik sepupu Abang sendiri?!”
8968Please respect copyright.PENANA40sKuMPvPs
8968Please respect copyright.PENANAc05XuJfDhx
“Iya…daripada selingkuh di luar rumah, kan mendingan dengan yang sewrumah. Gak usah nyewa villa atau hotel segala. Nah…kurang baik gimana aku ini, sayang?”
8968Please respect copyright.PENANA2fy9iJlzez
8968Please respect copyright.PENANAJoI8wHkItN
“Nggak ah. Nanti kalau ketahuan sama Om Wardi, bisa dihujat habis-habisan aku nanti.”
8968Please respect copyright.PENANAaQ7qQRgNkm
8968Please respect copyright.PENANAx9ir5EiexY
“Abis?! Maunya gimana?”
8968Please respect copyright.PENANAFTjyGOuSRa
8968Please respect copyright.PENANAtAeE8GJFFk
“Maunya sih Abang pulang seminggu sekali kek…”
8968Please respect copyright.PENANACQB6lfTU4u
8968Please respect copyright.PENANAc1TOspKbQT
“Hahahaaaa…ngaco ! Emangnya dari Kalimantan ke rumah itu sedekat Cianjur-Bandung? Tapi…nanti kalau kegiatanku sudah berjalan lancar, mudah-mudahan aku bisa sering-sering pulang.”
8968Please respect copyright.PENANA2c8Hn7VozR
8968Please respect copyright.PENANA8enSI4gOTK
“Mmm…gitu ya…eh Bang…kirimin oleh-oleh dong. Kan bisa dipaketin, Bang.”
8968Please respect copyright.PENANAYOSGvGsoRe
8968Please respect copyright.PENANA6wyhK56RV7
“Oleh-oleh apa?”
8968Please respect copyright.PENANAZvHiQW3hK7
8968Please respect copyright.PENANAdriKZhdJ1F
“Apa aja yang khas Banjarmasin.”
8968Please respect copyright.PENANAZPdintNWBU
8968Please respect copyright.PENANArOSbOMjoua
“Paling juga ikan asin tenggiri. Sebenarnya ikan asin itu dibikin di Kotabaru. Lalu dikirim dan dijual di Banjarmasin. Atau ikan asin sepat…ikan pepuyu dan…”
8968Please respect copyright.PENANAQh4rbXM7Fs
8968Please respect copyright.PENANA2XO1RCMKh8
“…Aaah…jangan ikan asin ah,” potongku, “yang lain dong. Mmm…kain sasirangan kek…”
8968Please respect copyright.PENANA8ocNshxp6Q
8968Please respect copyright.PENANATJqdxUu8gz
“Ohya…kalau kain sasirangan sih nanti kukirim. Sekalian berlian Martapura, mau?”
8968Please respect copyright.PENANA14EIiq14n3
8968Please respect copyright.PENANAAh7yDe5qXu
“Mau Bang…mau ! Tapi, kalau dipaketin apa gak hilang di jalan?”
8968Please respect copyright.PENANAmQDXkOShsI
8968Please respect copyright.PENANAZ7GkkFk8AF
“Kain sasirangan sih nanti kupaketin aja. Tapi kalau permata yang mahal-mahal, nanti kubawa waktu pulang aja ya.”
8968Please respect copyright.PENANA5w6jouq3h5
8968Please respect copyright.PENANAzQ0pJrJTOw
“Iya Bang.”
8968Please respect copyright.PENANAiIxGo8lapP
8968Please respect copyright.PENANAw5d6Zckjmb
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung sendiri di rumah kecil yang sengaja dibangun untuk memudahkanku mengawasi WKA. Di pintu depan rumah itu ada tulisan yang terbuat dari kuningan berbunyi UET. Ketika kutanyakan kepada suamiku, apa maksud UET itu, ia menjawab itu singkatan dari Untuk Erni Tercinta.
8968Please respect copyright.PENANAaR5GVfhKEs
8968Please respect copyright.PENANAVGZFzl7hUi
Maka sejak saat itu aku membiasakan diri menyebut rumah UET untuk rumah yang berada di kompleks wisma kos. Sementara rumah lama suka kusebut rumah toko saja.
8968Please respect copyright.PENANAynLdWLOyyD
8968Please respect copyright.PENANAga0mguRTM2
Tokoku sudah kupercayakan kepada Mimin untuk menjaganya sekalian juga belanja barang-barang yang sudah minim stocknya. Kebetulan pula ada suplier yang sering mengirim barang-barang yang dibutuhkan oleh tokoku, sehingga Mimin tak usah jauh-jauh belanja ke pasar grosir.
8968Please respect copyright.PENANAN5Mq4LtDxj
8968Please respect copyright.PENANAj2WNcjssdM
Aku sendiri terkadang tidur di rumah toko, terkadang tidur di rumah UET. Tergantung kebutuhan saja.
8968Please respect copyright.PENANAMYF9SQIjPC
8968Please respect copyright.PENANAJJrlhFbNtj
Di rumah UET hanya ada 2 kamar. Yang satu kupakai sendiri, yang satu lagi dijadikan kamar Leo. Memang ada keinginan untuk mengembangkan rumah baru itu, karena tanah di sekitarnya masih luas. Tapi untuk apa? Semakin besar sebuah rumah, semakin repot juga merawatnya.
8968Please respect copyright.PENANAik2ibUNr8f
8968Please respect copyright.PENANAFCL09WkayA
8968Please respect copyright.PENANAHH745M9L2k
Hari demi hari berlalu, dalam kesibukan tapi kesepian. Sibuk mengurus toko, sibuk mengurus wisma kos, sibuk mengurus kantin dsb., tapi batinku…ya batinku ini kesepian terus sejak suamiku jauh di sebrang lautan sana. Terkadang timbul keinginan untuk ikut pada suamiku ke Kalimantan. Tapi aku tak mau disebut wanita cengeng, yang baru pisah dengan suami beberapa bulan saja sudah gak kuat.
8968Please respect copyright.PENANAat3mghDVlQ
8968Please respect copyright.PENANAZyDV3r7Kop
Karena itu aku tak mau lagi mengeluh tentang rasa kesepianku, tentang rasa kangenku kepada suami tercinta. Tapi ketika rasa ketagihanku pada yang satu itu menggodaku, menggeluti batinku dan merayapi hasrat kewanitaanku…..aaaah…kenapa anjuran suamiku di telepon itu mulai jadi pikiranku?
8968Please respect copyright.PENANAXBw2KdI2Gj
8968Please respect copyright.PENANAV56Vc3GyZ2
Ya…tentang Leo itu…Leo yang baru 19 tahun itu…kenapa diam-diam jadi pertimbanganku terus? Apakah ini suatu pertanda bahwa aku selalu menelan mentah-mentah apa pun yang disarankan atau diminta oleh suamiku? Apakah ini suatu pertanda bahwa pada dasarnya aku ini seorang istri yang sangat penurut kepada suami tercintaku?
8968Please respect copyright.PENANAgKXFYsWcgl
8968Please respect copyright.PENANA2V3CiGZJP6
Dan malam itu, ketika aku masih menghitung uang hasil dari kantin, gila…hasrat ini menagih-nagih terus….membayangkan fantastisnya reuni di Puncak itu, yang selama 12 hari berganti lelaki tiap malam…sampai semua teman suamiku yang hadir dalam reuni itu pernah menjadi pasanganku selama sehari semalam.
8968Please respect copyright.PENANASo1r9qjnXE
8968Please respect copyright.PENANAqvGmGrUcA3
Dan aku tak mau munafik. Aku harus mengakuinya sejujur mungkin. Bahwa reuni di Puncak itu sangat sensasional…yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
8968Please respect copyright.PENANAQsOzrFbS2B
8968Please respect copyright.PENANArubIXdX7cr
Ketika Leo datang dan melangkah ke arah kamarnya, sudut mataku mulai mengamatinya dengan penuh perhatian. Bahwa anak muda hitam manis itu bertubuh tinggi semampai, bahwa meski umurnya baru 19 tahun…bentuk fisik dan gerak-geriknya tampak macho….
8968Please respect copyright.PENANANwPytqQgNG
8968Please respect copyright.PENANA4j4khU9y7z
8968Please respect copyright.PENANAHhYFo2xAuD
Lalu terngiang-ngiang lagi ucapan suamiku beberapa hari yang lalu di telepon, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja…… Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih……..”
8968Please respect copyright.PENANAGZGyBapVeP
8968Please respect copyright.PENANALaSHCk1rOv
8968Please respect copyright.PENANAeb2jC6dJBT
Sebelum ia masuk ke kamarnya, masih sempat kutegur dari sofa yang sedang kududuki, “Leo…masa jam segini udah mau tidur?”
8968Please respect copyright.PENANAXS9tASrvr9
8968Please respect copyright.PENANAUY9SBj8nQo
Leo menoleh padaku. Menyahut, “Gak Mbak. Ini mau mandi.”
8968Please respect copyright.PENANAxat6Dq3YWd
8968Please respect copyright.PENANAsX1yCUND9Z
“Ooo…kirain sudah mau tidur.”
8968Please respect copyright.PENANAA3ekcXlPAJ
8968Please respect copyright.PENANAyeMqivYOJU
Lalu kubiarkan ia masuk ke dalam kamarnya. Tapi aku mulai memutar otak. Mencari akal bagaimana memulainya? Memulai meraih Leo ke dalam pelukanku seperti yang disarankan oleh suamiku?
8968Please respect copyright.PENANA57aFBGI8cj
8968Please respect copyright.PENANAiNRw3fcF7S
Ya…aku harus melakukannya secara halus, jangan langsung dipeluk dan ditarik begitu saja.
8968Please respect copyright.PENANA1nGcb2f8I0
8968Please respect copyright.PENANAp1YJMFHtOR
Beberapa saat kemudian kulihat Leo keluar dari kamarnya, dengan rambut yang kelimis, mungkin karena habis mencucinya dengan shampoo. Kulihat jam dinding sudah menunjukkan jam sebelas malam.
8968Please respect copyright.PENANAr4NwRPHVuu
8968Please respect copyright.PENANAM5PIccbwmk
Lalu….”Leo…”
8968Please respect copyright.PENANAIdMtd68UR2
8968Please respect copyright.PENANAJKY06Png9P
“Ya Mbak?”
8968Please respect copyright.PENANAhdFZduWFes
8968Please respect copyright.PENANAahpRdvcVtK
“Kemaren aku mimpi yang horror banget.”
8968Please respect copyright.PENANAyrQyAQYpGI
8968Please respect copyright.PENANASXai4QDiMf
“Masa sih?”
8968Please respect copyright.PENANAfYZR6kd4bx
8968Please respect copyright.PENANA2mkVhTxnjl
“Iya…makanya sekarang jadi takut tidur sendirian. Kamu tidur di kamarku aja ya.”
8968Please respect copyright.PENANATaef6XZImj
8968Please respect copyright.PENANAfUNwblu37n
Leo menatapku sesaat, lalu mengangguk, “Iya Mbak…”
8968Please respect copyright.PENANAs2AWrByKmg
8968Please respect copyright.PENANA6ZqcUODFxH
“Asyiiik…kalau ada kamu, pasti aku gak takut apa-apa lagi.”
8968Please respect copyright.PENANAhhnxCvaLM6
8968Please respect copyright.PENANAWeq7s5mORG
“Tapi…sekarang aku udah ngantuk Mbak…”
8968Please respect copyright.PENANAZ7CXmyInkt
8968Please respect copyright.PENANAAGEzbndxtI
“Ya udah…yok kita bobo aja…aku juga udah rada ngantuk kok.”
8968Please respect copyright.PENANAGZRFnji0Zr
8968Please respect copyright.PENANAksDpIK9zyp
Aku bangkit dan duluan masuk ke dalam kamarku yang ukurannya lebih luas daripada kamar Leo. Tempat tidurnya juga lebih besar.
8968Please respect copyright.PENANAIBCwTJQfXQ
8968Please respect copyright.PENANACZEaARS8Hm
Leo tampak bingung setelah berada di dalam kamarku, “Aku…tidur di mana Mbak?” tanyanya.
8968Please respect copyright.PENANARECe1WIz4s
8968Please respect copyright.PENANA2V8FdwfAHM
“Ya di situ aja,” sahutku sambil menunjuk ke arah tempat tidurku, “Emangnya kenapa?”
8968Please respect copyright.PENANAXjuHFfAsug
8968Please respect copyright.PENANAmM5IK5VMFB
“Ng…nggak kenapa-kenapa….” cetusnya tergagap. Lalu naik ke atas tempat tidurku dan merebahkan diri seolah mau merapat ke dinding. Mungkin ia takut membuatku kesempitan nanti.
8968Please respect copyright.PENANA57afxob0Fk
8968Please respect copyright.PENANAiFCjXjiqUq
Dan aku mulai melancarkan siasatku. Kubuka celana legging jeansku, juga blouse sutra putihku di depan lemari pakaianku.Sudut mataku mengamati Leo yang sudah berada di atas tempat tidur. Hmm…dia bengong memperhatikanku yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja. Bra juga kulepaskan, karena aku tak suka tidur dengan membiarkan bra menyesakkan nafasku. Sudut mataku mengamati lagi. Leo makin tercengang, tapi lalu bergerak memunggungiku. Aku kecewa dibuatnya. Karena aku ingin agar matanya melahap sekujur tubuhku yang tinggal mengenakan celana dalam saja ini.
8968Please respect copyright.PENANAhUh5niORZY
8968Please respect copyright.PENANABZTC1g8HYk
Lalu kuambil kimono sutra putih bermotifkan bunga sakura dan kukenakan. Kuikatkan talinya, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo masih memunggungiku, maka kutarik bahunya agar jangan membelakangiku seperti itu, “Sini dong agak deketan, jangan mepet ke dinding gitu.”
8968Please respect copyright.PENANAn1bUC3em3s
8968Please respect copyright.PENANAwaRUxw74qD
Leo menatapku dengan senyum.
8968Please respect copyright.PENANA3AX8GuzXZs
8968Please respect copyright.PENANAdqiQEJTFuQ
Lalu:
8968Please respect copyright.PENANAdMFOqN6dw6
8968Please respect copyright.PENANAoaSCBVI7ZQ
“Leo…”
8968Please respect copyright.PENANAAFsd6sfLnl
8968Please respect copyright.PENANAeePqgibMSc
“Ya?”
8968Please respect copyright.PENANA8WzaBQKlBj
8968Please respect copyright.PENANAXgNzpMDfcB
“Keliatannya kamu udah pengalaman ya dalam soal cewek?”
8968Please respect copyright.PENANAkdgCDDxdAv
8968Please respect copyright.PENANAlTAMXZRVw8
“Ah…disebut pengalaman banget sih gak, Mbak.”
8968Please respect copyright.PENANAc61zbZx2Ua
8968Please respect copyright.PENANA62prk6gRCG
“Tapi pernah kan?”
8968Please respect copyright.PENANAMVJ9ibNg9D
8968Please respect copyright.PENANAlVPsbKrew1
“Hehehe…kok Mbak Erni bisa tau sih?”
8968Please respect copyright.PENANAvWgNeBH9Vf
8968Please respect copyright.PENANAzMJwz7ZXxQ
“Sama siapa kamu ngalaminnya?”
8968Please respect copyright.PENANAUwMZUZvaUt
8968Please respect copyright.PENANACD8fV3lOFt
“Ah…udah lama Mbak. Waktu masih di SMA dulu. Sama pacar…tapi bisa dihitung dengan jari…paling juga baru lima kali.”
8968Please respect copyright.PENANAHbY4OVhTc2
8968Please respect copyright.PENANAAOyMHWIXNX
“Setelah itu sama siapa lagi?”
8968Please respect copyright.PENANAZk8dlDYfEg
8968Please respect copyright.PENANARrnr8Gxlvb
“Gak ada lagi Mbak.”
8968Please respect copyright.PENANAPigMfDeKV7
8968Please respect copyright.PENANAJlVe9FTw4U
“Masa?”
8968Please respect copyright.PENANAZQMydJJfY7
8968Please respect copyright.PENANAt3AmwyBhWZ
“Sumpah Mbak.”
8968Please respect copyright.PENANAH6A4OfnEGc
8968Please respect copyright.PENANAAFHIsNL5Dl
Aku merapatkan badanku ke badan Leo, “Terus…kalau kamu kepengen, ininya diapain?” tanyaku sambil memegang celana piyamanya, persis pada bagian yang agak menonjol di bawah perutnya.
8968Please respect copyright.PENANAmthtpsTiKX
8968Please respect copyright.PENANAbYjiMwsPH3
Leo tampak kaget dan rikuh. Tapi diam saja ketika aku mulai memegang celana piyamanya dan berhenti di bagian yang terasa menegang itu.
8968Please respect copyright.PENANAuCaIuu2Mnq
8968Please respect copyright.PENANAc30aNBUJMW
“Diapain ayooo?”
8968Please respect copyright.PENANAZaswKXOCZ1
8968Please respect copyright.PENANAKQicXTGAkG
“Mmm…paling juga di…dikocok aja Mbak. Hehehee…”
8968Please respect copyright.PENANAdOGX3Czki6
8968Please respect copyright.PENANAdYdTb0Eb4J
Aku tersenyum. Lalu kulepaskan tali kimonoku. Dan kutarik tangan Leo agar masuk ke dalam kimono bagian dadaku. Dan Leo gelagapan ketika telapak tangannya kutempelkan di payudaraku. “Mbak……?! Ooooh….”
8968Please respect copyright.PENANA7lMfBzw6aH
8968Please respect copyright.PENANA14yr0bmggk
“Remasin dong tetekku ini….suka enak kalau diremas tangan cowok sih…” kataku sambil menggerak-gerakkan tangan Leo agar mengikuti keinginanku, agar meremas-remas buah dadaku.
8968Please respect copyright.PENANAq2ia7wEokK
8968Please respect copyright.PENANAgYTYu7ckHV
Akhirnya Leo mulai meremas buah dadaku. Sementara tanganku tidak cuma memegang celana piyama Leo…kuselinapkan tanganku ke dalam celana piyama Leo di bagian perutnya yang dilingkari karet. Gap…! Aku sudah menggenggam penis Leo yang ternyata sudah tegang sekali ini.
8968Please respect copyright.PENANAw2IDvGIDf5
8968Please respect copyright.PENANAhty6G57XGH
“Mbak…!” Leo terkejut, tapi tangannya tetap menempel di buah dadaku.
8968Please respect copyright.PENANA2A7Ba0FPhI
8968Please respect copyright.PENANAS4lPXlLYpE
“Pengen megang……gede juga ya punyamu ini? Udah ngaceng pula…”
8968Please respect copyright.PENANAGcJ3u5v1sG
8968Please respect copyright.PENANAqGUYOh5mon
“Iii…iya…soalnya Mbak nyuruh megang te…tetek Mbak ini sih…”
8968Please respect copyright.PENANA7x3FwWOqII
8968Please respect copyright.PENANAewUd7QPtqn
Aku tersenyum dan berbisik ke telinga Leo, “Seneng megang penismu ini, Leo…kamu juga boleh megang…megang memekku…”
8968Please respect copyright.PENANAuHRpQONuGs
8968Please respect copyright.PENANAKrSwiPQcqF
Leo tercengang.
8968Please respect copyright.PENANAdlt4LrJu7L
8968Please respect copyright.PENANA8XeRnEoZUQ
“Ayolah jangan sungkan-sungkan…enjoy aja,” kataku sambil menarik tangannya ke arah celana dalamku, “Tapi lepasin dulu celana dalamku sama kamu ya.”
8968Please respect copyright.PENANAzB2Hjetkel
8968Please respect copyright.PENANAHs92FMboRx
Lalu kukeluarkan tanganku dari dalam celana piyama Leo. Dan kubuka kimonoku ke kanan dan ke kiriku. Tidak kulepaskan, tapi payudaraku sudah terbuka bebas, begitu juga celana dalamku…tinggal menunggu langkah Leo saja lagi.
8968Please respect copyright.PENANAfRe75YmcDV
8968Please respect copyright.PENANAYfrp4nOMLS
Tapi Leo malah bengong, memandang ke tubuhku yang cuma tinggal bercelana dalam doang. Aku tahu, pasti dia ragu-ragu melaksanakan perintahku. Maka dengan agresif aku pun duduk di sampingnya, sambil menyelinapkan lagi tanganku ke balik celana piyamanya. Menggenggam lagi batang kemaluannya yang sudah sangat tegang itu.
8968Please respect copyright.PENANAA2ujgQcxcp
8968Please respect copyright.PENANAbjQBlewnKE
Leo cuma menatapku dengan sorot bingung. Dan aku ingin mengusir kebingungannya. Kuraih kepalanya sambil membusungkan dadaku. Dan kepala Leo terhempas di payudaraku. “Emut deh pentilnya, kayak bayi lagi netek,” kataku.
8968Please respect copyright.PENANAO9gZK0ENrF
8968Please respect copyright.PENANAQa6Pm3RcyP
Meski ragu memulainya, lama kelamaan Leo bisa juga menyelomoti pentil payudaraku.
8968Please respect copyright.PENANA3SaX8tgLFm
8968Please respect copyright.PENANABCeAcRlf02
“Tapi tanganmu harus sambil mainin ini,” kataku lagi sambil menarik tangan Leo, lalu kupaksakan agar masuk ke balik celana dalamku. Terasa tangan itu gemetaran waktu bersentuhan dengan kemaluanku.
8968Please respect copyright.PENANAF6nDKnRwwf
8968Please respect copyright.PENANA7Tp3gbOaIX
Namun aku tak peduli lagi. Aku sendiri mulai asyik meremas-remas penis Leo dengan lembut. Sementara nafas Leo terdengar makin tak beraturan.
8968Please respect copyright.PENANApEhvDPQjm5
8968Please respect copyright.PENANAnSuXf8Flri
Hasrat birahiku pun tak terbendung lagi. Sehingga tanpa keraguan lagi kulucuti pakaian Leo sampai telanjang, kemudian kulepaskan pula celana dalamku. Dan cepat aku menelentang sambi mengajak Leo melakukannya, “Ayo Leo…masukin aja cepetan…”
8968Please respect copyright.PENANAQKZ6GpxjIM
8968Please respect copyright.PENANAcVKHr6cQsW
“I…iya Mbak,” Leo pun membiarkan batang kemaluannya kupegang dan kuarahkan ke mulut meqiku yang sudah basah saking hornynya.
8968Please respect copyright.PENANA6qGUJy4HbN
8968Please respect copyright.PENANAjvbLDWNCgG
Sesaat kemudian terasa batang kemaluan Leo sudah melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku. Duuuhhh….nikmatnya ! “Leooo…udah masuuuuk….iya… mainkanlah… mumpung belum malam benar…biar nyenyak tidur kita nanti…”
8968Please respect copyright.PENANAsvynDZMLUF
8968Please respect copyright.PENANAnPgrnKwYoJ
Leo pun mulai mengayun batang kemaluannya. Membuatku terpejam-pejam dalam nikmat, karena aku memang sudah terlalu lama tak merasakan gesekan penis lelaki.
8968Please respect copyright.PENANAH0fvZp5b02
8968Please respect copyright.PENANA3VsUqZUQSn
Makin lama makin terasa betapa nikmatnya gesekan penis Leo yang masih sangat muda itu. Sehingga aku pun mulai lupa daratan. Aku cengkram leher Leo ke dalam pelukanku. Kuciumi bibirnya, sambil menggeol-geolkan pinggulku, terkadang mirip angka nol, terkadang mirip angka delapan. Hmmm…tak sia-sia aku ikutan senam sex selama ini. Karena terasa benar enaknya bagiku…dan pasti juga bagi Leo belia itu…!
8968Please respect copyright.PENANAE69s3JDwSs
8968Please respect copyright.PENANAVXYb22vyfj
Dan aku laksana burung walet yang sedang melayang-layang di atas lautan birahi, terkadang menukik, terkadang melesat ke angkasa….sementara ombak di bawahku tiada hentinya menghempas-hempas ke pantai kenikmatan….tiada hentinya menaburkan percikan keringat ke sekitarnya…!
8968Please respect copyright.PENANArpIVOynCd3
8968Please respect copyright.PENANA6YaYMilE0C
O, Leo yang muda dan perkasa…tak kusangka aku akan mengalami semuanya ini.
8968Please respect copyright.PENANA8pJzY54Xoi
8968Please respect copyright.PENANA3mO8Vb74zy
Namun tiba-tiba hpku berdering. Kuberikan isyarat kepada Leo, agar menghentikan dulu ayunan kontolarianya…tapi tetap berada di dalam jepitan lubang kemaluanku.
8968Please respect copyright.PENANAaUEUNVdPPV
8968Please respect copyright.PENANAc1wic5HMKg
Untung tak sulit mengambil hpku, karena berada di bawah bantalku. Ternyata dari suamiku. Supaya Leo bisa ikut mendengarkan, kuaktifkan speaker hpku. Lalu:
8968Please respect copyright.PENANAI5C37mFmob
8968Please respect copyright.PENANACVzzS7kuI5
“Iya Bang?”
8968Please respect copyright.PENANAT4ahzoI67h
8968Please respect copyright.PENANAadLQ42YIJa
“Gimana keadaanmu? Sehat-sehat aja kan?”
8968Please respect copyright.PENANAoBRrkoe5ke
8968Please respect copyright.PENANA3wQDNdJdYS
“Sehat Bang,” kataku sambil memperhatikan Leo yang tampak tegang.
8968Please respect copyright.PENANAnyau1Fd0HW
8968Please respect copyright.PENANAzNIveUaDbA
“Kain sasirangan sudah kupaketkan, sayang. Cukup banyak tuh. Mungkin dua hari lagi juga nyampe.”
8968Please respect copyright.PENANACN0AePUVM3
8968Please respect copyright.PENANA51r8IhkJKR
“Iya Bang. Makasih ya. Eh…Bang…apa Abang serius mengenai Leo itu? Maksudku… Abang benar-benar ngijinin kalau aku ML sama dia?” tanyaku membuat Leo semakin tegang kelihatannya.
8968Please respect copyright.PENANAEwLNqzQPs2
8968Please respect copyright.PENANAEVDQFVb071
“Iya, kalau dengan Leo, aku ijinkan. Tapi bilangin sama dia, harus dirahasiakan. Jangan sampai bocor ke telinga Om Wardi dan lain-lainnya.”
8968Please respect copyright.PENANAv42vk1DywX
8968Please respect copyright.PENANAK61YPJxD04
“Iya Bang….”
8968Please respect copyright.PENANAfRzUrVu7RX
8968Please respect copyright.PENANArkhzFsLTLc
Kulihat Leo tercengang. Tampak senang dan tak sabaran lagi, mulai menggberak-gerakkan lagi batang kemaluannya. Padahal hpku masih terhubung dengan suamiku. Maka cepat kubilang, “Aku ngantuk banget, Bang…besok lagi ngobrolnya ya Bang.”
8968Please respect copyright.PENANAsNjWInbvpb
8968Please respect copyright.PENANANqwMuILW4q
Suamiku menyahut, “Iya sayang…sleep tight and have a nice dream…good night, honey…emwuaaaah…”
8968Please respect copyright.PENANAW5lFeDkdOn
8968Please respect copyright.PENANAN1YKcGvPBJ
“Jelas?” tanyaku setelah hubungan telepon dengan suamiku ditutup.
8968Please respect copyright.PENANArBtMH0focO
8968Please respect copyright.PENANAQPhD1fvSpI
“Jelas Mbak…hahahaaaa…berarti aku bakal kenyang ML sama Mbak terussss….” sahut Leo tampak gembira sekali.
8968Please respect copyright.PENANAJPuWIdKTHI
8968Please respect copyright.PENANAz2f01ZNDXg
“Iya, kapan pun kamu mau, pasti kukasih,” kataku, “Makanya jangan sering-sering pulang. Biar aku gak kesepian di sini…”
8968Please respect copyright.PENANA9erjI8Cjz8
8968Please respect copyright.PENANAnsUsuT5QdY
“Iya Mbak…iya, iya,iyaaaa……” sahut Leo bernada penuh semangat. Penisnya yang tadi sempat melemah (mungkin karena kaget mendengar aku menerima telepon dari suamiku), terasa menegang lagi di dalam jepitan liang kewanitaanku.
8968Please respect copyright.PENANAxiPlhl4g3K
8968Please respect copyright.PENANAzYleFfLusV
“Cium dulu dong bibirku,” kataku dengan nada menggoda.
8968Please respect copyright.PENANAFklJrheIKN
8968Please respect copyright.PENANAwC3Eayl33z
Kecanggungan Leo sudah benar-benar mencair. Dengan penuh kehangatan ia mencium dan melumat bibirku, sambil memeluk leherku. Penisnya pun mulai digerak-gerakkan lagi. Kusambut dengan goyangan pinggulku, sehingga irama birahiku bergerak-gerak lagi di dalam lorong surgawiku. Penuh dengan sentuhan yang menggetarkan sekujur batinku.
8968Please respect copyright.PENANAjzmUqp09Cw
8968Please respect copyright.PENANAueMynh1j60
Yang paling mengesankan dalam persetubuhanku kali ini, Leo benar-benar perkasa. Penisnya begitu tangguh, mampu membuatku berkali-kali orgasme. Apakah karena ia sudah mendalami ilmu beladiri sejak kecil, lalu bisa mengendalikan ketabahan penisnya, entahlah. Yang jelas, ketika ia mau ejakulasi dan sudah kuijinkan untuk memancarkan air maninya di dalam lubang kemaluanku, aku sudah merasa puas sekali.
8968Please respect copyright.PENANA8W0l2EaTIf
8968Please respect copyright.PENANANlarMGTKBN
Lalu ia mengenjot penisnya dengan kecepatan tinggi, sampai akhirnya membenamkannya kuat-kuat di dalam liang kemaluanku…dan terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat yang aduhai….nikmat sekali rasanya !
8968Please respect copyright.PENANAGfx32LaUcP
8968Please respect copyright.PENANAQnbPU4RPmG
Nafas Leo tertahan lalu mendengus…uuuughhhhhhhhhhhh….uggggghhhhhhh….dan akhirnya ia terkapar di atas perutku.
8968Please respect copyright.PENANAfTyVIcxgj7
8968Please respect copyright.PENANA9oTYBcYPtj
“Gimana? Yang barusan enak gak?” tanyaku beberapa saat kemudian, setelah mencuci kemaluanku di kamar mandi.
8968Please respect copyright.PENANAtDcN2eY1wv
“Enak banget,” sahut Leo sambil mengenakan celana dan baju piyamanya kembali, “Luar biasa…aku gak nyangka sedikit pun kalau aku bisa memiliki Mbak malam ini. Dan hebatnya, Bang Yadi bahkan mengijinkan istri secantik Mbak kugauli.”
8968Please respect copyright.PENANAExa6RcERu0
8968Please respect copyright.PENANA3YaIZerMgt
“Tapi kalau di depan orang, jangan memperlihatkan sikap yang beda ya. Kita harus bisa merahasiakan semuanya ini.”
8968Please respect copyright.PENANAImtIJfaXo0
8968Please respect copyright.PENANAAUkDjInBJs
“Iya Mbak. Di depan orang lain, aku akan bersikap sebagai adik terhadap kakaknya aja.”
8968Please respect copyright.PENANA92zPag1UT4
8968Please respect copyright.PENANAog8YFNzSed
“Iya, harus begitu. Tapi kalau cuma kita berdua seperti sekarang, kamu boleh lakukan aku apa pun…asalkan jangan menyakiti saja.”
8968Please respect copyright.PENANAkDHpLKaAO1
8968Please respect copyright.PENANAOyToXHrESJ
“Iya Mbak…oooh…rasanya aku bahagia sekali bisa memiliki Mbak yang sangat-sangat dan sangat cantik begini,” Leo memeluk pinggangku, lalu menciumi bibirku.
8968Please respect copyright.PENANAGJ7vfe4Wtw
8968Please respect copyright.PENANAqhBzTrqkuS
Aku cuma menjawabnya dalam hati: Aku juga bahagia, karena berkesempatan mendapatkan keperkasaan seorang cowok belia sepertimu, Leo…!
8968Please respect copyright.PENANA6dgoN5qSdk
8968Please respect copyright.PENANA7am9TCzXmn
Dan keperkasaan Leo bangkit lagi setelah kami berbaring sambil berpelukan. Kudengar bisikan anak muda itu, “Mbak…boleh main lagi gak?”
8968Please respect copyright.PENANAyBqiQvk6KS
8968Please respect copyright.PENANADbqTZEadT3
Pertanyaan itu kujawab dengan gerayanganku di balik celana piyama Leo. Ternyata kejantanan Leo sudah bangkit lagi. Penisnya sudah tegang kembali. Maklum anak muda…mudah sekali nafsu dan powernya dibangkitkan.
8968Please respect copyright.PENANAhUETjSCKPG
8968Please respect copyright.PENANA3mtii7ZP9b
“Boleh…tapi jilatin dulu meqinya ya,” bisikku.
8968Please respect copyright.PENANAr2HdhuCDar
8968Please respect copyright.PENANAe876jm5IcX
“Mau, Mbak…mauuuu…”
8968Please respect copyright.PENANA4OAI3eZTAx
8968Please respect copyright.PENANA7BdAXGWCzm
Dan ketika celana dalamku sudah dilepaskan lagi, kepala Leo sudah berada di antara kedua belah pahaku.
8968Please respect copyright.PENANAH9frARD8gu
8968Please respect copyright.PENANA6adiMuDG7q
Mulutnya sudah menerkam kemaluanku. Dan membuatku terkejang-kejang lagi dalam nikmat yang tiada taranya
8968Please respect copyright.PENANAxymh0irjqw
Aku merasa seolah ditaburi bunga-bunga surgawi yang harum semerbak, membuat duniaku jadi indah, membuat semangatku bangkit kembali. Rasa kesepian pun sudah sirna. Berubah jadi kehangatan demi kehangatan bersama Leo tersayang. Tapi semuanya itu kami lakukan di rumah baru. Karena aku tak mau perbuatanku tercium oleh Mimin, yang bisa menjatuhkan imajeku sebagai bossnya, sekaligus madunya.
8968Please respect copyright.PENANAbal3wKA8le
8968Please respect copyright.PENANAI0v2l5nO3A
Leo seolah mesin automatis, yang bisa kuhidupkan kapan saja. Bahkan meski sudah dua kali menggauliku, begitu kusentuh dan kurayu agar mengulanginya yang ketiga kalinya, kejantanan Leo langsung bangkit. Aduhai…mungkin karena Leo masih tergolong ABG, mudah saja aku membangkitkan birahinya.
8968Please respect copyright.PENANAb92HrlrE3r
8968Please respect copyright.PENANAnbpBZshdBL
Tanpa harus dirangsang secara berlebihan, Leo senantiasa siap untuk memuasiku. O. indahnya memiliki adik ipar seperkasa dan sesegar Leo Galileo.
8968Please respect copyright.PENANA802V0X4NnM
8968Please respect copyright.PENANAxoJYjUCIuz
O, Leo Galileo… tu sei la mia giovinezza ideale…!
8968Please respect copyright.PENANAov4T44V93E
8968Please respect copyright.PENANAjcJQLco4A4
Setelah memiliki pemuas birahi yang adik sepupu suamiku itu, setiap malam ia tidur bersamaku. Dan aku selalu siap untuk melahap nafsu birahinya, karena aku pun selalu menginginkannya tiap malam. Hanya pada waktu datang bulan, kuminta Leoi tidur di kamarnya. Karena aku tak mungkin bisa mengajaknya bercinta. Untungnya ia cukup mengerti. Dan akan bersabar menunggu sampai aku bersih.
8968Please respect copyright.PENANAR9DNDy4T3V
8968Please respect copyright.PENANAjaqwblO51o
8968Please respect copyright.PENANA2jasuvHYin
Sampai pada suatu hari…..
8968Please respect copyright.PENANAmIMMip2uwX
8968Please respect copyright.PENANAnG0xhfSlw3
Pada saat Leo sedang kusuruh setor ke bank, datanglah seorang cowok yang sebaya dengan Leo. Ia memperkenalkan namanya, sederhana saja, “Yogi,” katanya.
8968Please respect copyright.PENANAHCgPWOmfgR
8968Please respect copyright.PENANAykZT3tfS0n
Tapi…Oh my God ! Kok ada ya cowok yang setampan teman Leo itu ?! Namanya memang simple. Tapi orangnya…oooh, kalau tidak malu, ingin saja kuraih Yogi itu ke dalam pelukanku !
8968Please respect copyright.PENANAgSH6fHWg5q
8968Please respect copyright.PENANAAwSdpKaGM3
Setelah kupersilakan duduk, anak muda bernama Yogi itu bertanya, “Kira-kira lama gak ya Leo pulangnya, Mbak?”
8968Please respect copyright.PENANAK1RSsLrbko
8968Please respect copyright.PENANACoZ04S2DXz
“Ya tergantung situasi di banknya. Kalau sedang banyak nasabah datang, ya bisa lama. Tapi kalau banknya sedang sepi, sebentar lagi juga pulang,” sahutku.
8968Please respect copyright.PENANAm1vKzGBJcm
8968Please respect copyright.PENANAANMdc16Yyu
“Gak apa-apa kalau saya nunggu di sini sampai Leo pulang?”
8968Please respect copyright.PENANA8UWbkzgF9n
8968Please respect copyright.PENANAMdU4KL8Kqz
Aku terperangah, karena diam-diam aku semakin terpesona melihat ketampanan Yogi itu. “Gak apa-apalah. Santai aja…ohya, Yogi dengan Leo itu teman seperguruan beladiri atau teman kuliahnya?”
8968Please respect copyright.PENANAHYMNjp9a0d
8968Please respect copyright.PENANAMUVaOkCv3j
“Saya teman kuliahnya, Mbak,” sahut Yogi dengan sikap sopan.
8968Please respect copyright.PENANAnmR0jpxE7d
8968Please respect copyright.PENANAJocGIBvRLX
Dan tiba-tiba saja aku mendapatkan inspirasi. Lalu kataku, “Eh…saya banyak yang ingin tau mengenai Leo di kampusnya. Bisa minta nomor hapenya?”
8968Please respect copyright.PENANAFRRhJIACwA
8968Please respect copyright.PENANAfnPIQib7v2
“Oh, boleh Mbak,” sahut Yogi sambil menyebutkan nomor hapenya yang lalu kusaving di hpku, sekalian kupijit nomor pemberian Yogi itu. Terdengar hp anak muda itu berdering.
8968Please respect copyright.PENANAcdcGelrszg
8968Please respect copyright.PENANA5odFtaEked
“Nah, itu nomor saya,” kataku sambil mengcancel callku, “Tapi jangan bilang-bilang sama Leo kalau kita tukaran nomor hape segala ya.”
8968Please respect copyright.PENANAeZHprLyzIf
8968Please respect copyright.PENANAZBwqYesj3o
“Iya Mbak. Kira-kira soal apa ya yang mau Mbak tanyakan mengenai Leo?”
8968Please respect copyright.PENANAJUQN6BMYXH
8968Please respect copyright.PENANAcOD7pjfJ4y
“Ah, cuma mau memantau kegiatan sehari-harinya saja di kampus. Maklum dia kan anak muda. Zaman sekarang kan sering terjadi anak muda yang macem-macem. Yah, pokoknya saya ingin monitor saja.”
8968Please respect copyright.PENANAkMndDZkSPA
8968Please respect copyright.PENANAjM2G23AUMy
“Oh gitu…iya Mbak. Tapi setahu saya, Leo itu anak baik Mbak. Di kampus dia gak pernah macam-macam.”
8968Please respect copyright.PENANACta6FwjVsI
8968Please respect copyright.PENANAoVZIAUpE9F
“Ya syukurlah. Saya juga gak mikir sejauh itu. Tapi perlunya punya nomor hape teman Leo, antara lain kalau dia telat pulang, kan saya bisa nanyain ke temannya, supaya mendapat berita yang sedbenarnya.”
8968Please respect copyright.PENANAdtTFy4Z7eX
8968Please respect copyright.PENANAuHlYxVZrYO
“Iya Mbak.”
8968Please respect copyright.PENANAeYRpAAVW33
8968Please respect copyright.PENANA5kKIKLz4M9
“Nah tuh Leo datang. Jangan bilang-bilang kita tukaran nomor hape ya,” kataku sambil menunjuk ke arah mobilku yang sedang menuju ke depan kantinku.
8968Please respect copyright.PENANAyYCiS0MSbv
8968Please respect copyright.PENANAs0ZvxXkcMX
“Iya Mbak, percaya deh, saya takkan bilang-bilang sama dia.”
8968Please respect copyright.PENANAFUP6nkArnH
8968Please respect copyright.PENANASxZoueiChc
Aku pun bangkit dari sofaku dan melangkah menuju kantin. Leo turun dari mobil, kusambut dengan laporan, “Ada temanmu tuh, nungguin dari tadi.”
8968Please respect copyright.PENANASgckPR7ht8
8968Please respect copyright.PENANAFc0B0YN2hR
“Oh, iya. Yogi kali ya? Tadi hapeku ngedrop batrenya, jadi gak bisa dihubungi karena dimatiin.”
8968Please respect copyright.PENANAYZC9SjmKjf
8968Please respect copyright.PENANAlrSFG64wrb
Setelah menyerahkan bukti setoran dari bank, Leo menghampiri temannya. Aku duduk di belakang cash register kasir. Berlagak tak peduli pada tamu Leo itu. Padahal hatiku…gila….teman Leo yang bernama Yogi itu terbayang-bayang terus di pelupuk khayalanku. Sungguh gak nyangka kalau Leo punya teman setampan itu. Dan lebih jauh lagi aku melamun…membayangkan seandainya bisa memiliki anak muda yang tampan rupawan itu….iiih…kenapa aku jadi seperti ini sih?
8968Please respect copyright.PENANAlwy3b6VVZG
8968Please respect copyright.PENANAjW939kkmWA
Agak lama Leo berbincang-bincang dengan temannya yang tampan itu. Terkadang disertai ketawa cekikikan. Dan setelah Yogi pulang, setelah pamitan juga padaku, langsung aku memanggil Leo dan mengajaknya ke dalam kamarku. Setelah Leo berada di dalam kamarku, kututupkan pintu kamarku sekalian menguncinya. Jendela kamarku juga kututup dan kukuncikan.
8968Please respect copyright.PENANAcb8813ixGX
8968Please respect copyright.PENANAFfMreqNNm7
“Leo…aku lagi kepengen…” kataku sambil memeluk adik sepupu suamiku itu.
8968Please respect copyright.PENANAHbD3hBVeZM
8968Please respect copyright.PENANA4UFHrTpV61
8968Please respect copyright.PENANAgHHSZeB4TD
“Hehehee…tumben, masih pagi gini sudah kepengen,” sahut Leo.
8968Please respect copyright.PENANA4WPti8cXy1
8968Please respect copyright.PENANApjB4uHvp8C
8968Please respect copyright.PENANAhX1Ll3oJVR
Sebagai jawaban, cepat aku menanggalkan segala yang melekat di tubuhku, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo pun melakukan hal yang sama. Setelah menelanjangi dirinya, ia menerkamku, menggumuliku dengan penuh kehangatan. Aku pun menanggapinya dengan kebinalanku. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga ia terasa semakin bergairah.
8968Please respect copyright.PENANAOUGy9FSYKX
8968Please respect copyright.PENANAdkcs9mMWCf
8968Please respect copyright.PENANA9Ugxz3NRZd
Tapi…tahukah Leo bahwa pada saat itu aku sedang membayangkan seolah-olah sedang bersama si tampan bernama Yogi itu?
8968Please respect copyright.PENANA7wupaUd3oN
8968Please respect copyright.PENANAJLVsjFomUR
8968Please respect copyright.PENANA0VGC2nNPFo
Bahkan ketika penis Leo mulai menerobos lubang kemaluanku…aku malah membayangkan penis itu adalah penis Yogi !
8968Please respect copyright.PENANA2Q9QO16Ajq
8968Please respect copyright.PENANAlBYAwxNY7j
8968Please respect copyright.PENANAo69N6h498D
Dalam imajinasi baru itulah aku merasakan geseran dan gesekan penis Leo luar biasa enaknya. Membuat sekujur tubuhku seakan bergetar-getar dalam amukan penis Leo dan vaginaku. Dan semakin jauh aku mengkhayalkan wajah Yogi, semakin nikmat pula enjotan penis Leo ini. Maka tanpa bisa dikendalikan lagi aku terus-terusan merengek dan mengoceh seperti orang mabuk, “Ooooh…Leoooo…ini enak banget, sayang…duuuh enak banget Leoooo…Leoooo…ooooh…oo…ooo…oooohhhh…”
8968Please respect copyright.PENANAYzYkSriCK9
8968Please respect copyright.PENANAmiJ5cVSVFO
8968Please respect copyright.PENANAZMgoOwZGx1
Itu pun masih untung. Karena aku tidak menyebut-nyebut nama Yogi. Namun gilanya, setelah Leo memuncratkan air maninya di dalam lubang kemaluanku…aku seperti perempuan hypersex, yang belum puas juga. Leo hanya kubiarkan rehat beberapa menit, kemudian kurangsang lagi…kujilati batang kemaluannya, kujilati biji pelirnya dan kuselomoti sekujur batang kemaluannya, sehingga dengan cepat penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Dalam posisi WOT aku menjadi pihak yang aktif. Kunaik turunkan pinggulku, membuat lubang kemaluanku seperti memilin-milin dan membesot-besot batang kemaluan Leo.
8968Please respect copyright.PENANAt6A9jUHGRB
8968Please respect copyright.PENANAAbUmxGC9ar
8968Please respect copyright.PENANAUTwyFojeng
Cukup lama aku beraksi di atas, sementara Leo cuma menelentang sambil sesekali meremas buah dadaku yang bergelantungan di atas dadanya. Namun posisi WOT ini membuatku cepat orgasme. Sehingga setelah mencapai orgasme, aku minta Leo aktif dalam posisi klasik lagi, ia main di atas dan aku menelentang sambil menggoyang-goyangkan pinggulku.
8968Please respect copyright.PENANAehqEShf0Fs
8968Please respect copyright.PENANAQMRW7tNuJa
8968Please respect copyright.PENANAo9Gay0e3W0
Keringat Leo sampai bercucuran menjatuhi dada dan wajahku. Sampai akhirnya ia mendengus sambil memuncrat-muncratkan air maninya.
8968Please respect copyright.PENANA2Wh5UVjyaz
8968Please respect copyright.PENANAwB1kxRYO8I
8968Please respect copyright.PENANAI0h04YhTaL
Setelah Leo terkapar di sampingku, agak bergegas aku menuju kamar mandi, karena merasa ingin pipis. Tapi setelah pipis dan mencuci kemaluanku, tiba-tiba saja Leo masuk ke kamar mandiku. Bukan hanya masuk ke kamar mandi, tapi juga memelukku, menciumiku dan membisiki telingaku, “Aku jadi kepengen lagi Mbak….!”
8968Please respect copyright.PENANA1qLWfJVwUO
8968Please respect copyright.PENANAtkl1szrnHF
8968Please respect copyright.PENANAX6s6LFbS8k
Dan ketika tanganku menyelusur ke bawah perutnya, waaaau…! Alat kejantanan Leo sudah tegang lagi ! Adakah lelaki lain yang seperkasa Leo itu?
8968Please respect copyright.PENANAovoY1QQOhe
8968Please respect copyright.PENANAAyACJZcYpe
8968Please respect copyright.PENANACbARu8bwjO
Memang begitu kejadiannya. Bahwa meski sambil berdiri di kamar mandi, Leo kubiarkan memasukkan penis tegangnya ke dalam liang surgawiku !
8968Please respect copyright.PENANAZoSN8xABjU
8968Please respect copyright.PENANAqGB8nyQ8q4
8968Please respect copyright.PENANAgLCiKkaVvm
Api birahi kembali menghangati sekujur tubuhku. Dengan pelukan, remasan dan gesekan yang membuatku merem-melek lagi. Dan sosok Leo seolah oasis di tengah padang pasir, yang mata airnya seolah tak pernah kering, tiada habisnya untuk menyejukkan dahaga manusia.
8968Please respect copyright.PENANAjf8kLgXZj9
8968Please respect copyright.PENANA6R5JkWwSpN
8968Please respect copyright.PENANASmZ0c5SvhC
Dan oh…betapa perkasanya Leo di kamar mandi ini. Sampai membuatku pegal meladeninya sambil berdiri. Maka kuminta ia mencabut dulu batang kemaluannya, kemudian aku menunduk ke washtafel dan berpegangan ke bak kecilnya. Sambil membelakangi Leo, sengaja pinggulku agak kujentikkan dan kusuruh agar Leo memasukkan batang kemaluannya dari belakangku.
8968Please respect copyright.PENANAgjvJZGNX4d
8968Please respect copyright.PENANADa2qiEC1wA
8968Please respect copyright.PENANAgIzfB5S9eP
Tanpa sulit-sulit lagi Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakangku. Blessss……! Aku terpejam dalam nikmat. Dan melotot lagi waktu terasa lubang kemaluanku mulai digenjot lagi…!
8968Please respect copyright.PENANA4ObVEHKkRa
8968Please respect copyright.PENANAqOtz7Sio64
8968Please respect copyright.PENANAAXtTb7cHft
Dalam persetubuhan yang kesekian kalinya di kamar mandi ini, Leo malah terasa semakin perkasa. Begitu lama ia mengenjot lubang kemaluanku dengan garangnya.
8968Please respect copyright.PENANAQvM21AH1vi
8968Please respect copyright.PENANASoUtaGJZMQ
8968Please respect copyright.PENANAMCbe84EyMY
Sampai akhirnya kembali lubang kewanitaanku dibanjiri air mani Leo lagi.
8968Please respect copyright.PENANAtv0AILEcyn
8968Please respect copyright.PENANANRWqaL9zF3
8968Please respect copyright.PENANA8qzYcIL5fd
“Kamu gagah banget, sayang,” kataku setelah Leo mencabut batang kemaluannya dari dalam vaginaku.
8968Please respect copyright.PENANAUls8gbRyrw
8968Please respect copyright.PENANARuZdoVUosu
8968Please respect copyright.PENANAC407YzJPKY
“Hehehee…terpancing sama ajakan Mbak sih,” sahutnya sambil memutar kran shower air panasku, “ternyata maen di pagi gini juga enak banget ya Mbak.”
8968Please respect copyright.PENANAuMwhtu1cC0
8968Please respect copyright.PENANALvyZOey0Ih
8968Please respect copyright.PENANAwimwkZOeIn
Aku cuma mengangguk dengan senyum. Kemudian kami mandi dengan air hangat, membersihkan tubuh kami sebersih mungkin.
8968Please respect copyright.PENANAxdnqGFPCBR
8968Please respect copyright.PENANAwJb97EUM91
8968Please respect copyright.PENANA54pp4rElHQ
Setelah mandi tubuhku terasa segar kembali.
8968Please respect copyright.PENANA6IJmYCqChy
8968Please respect copyright.PENANAyX3yXaWY2D
8968Please respect copyright.PENANArX7LJCsGBB
Beberapa saat kemudian aku sudah nongkrong di kantin lagi. Mengawasi pegawai-pegawai kantinku yang tengah menyiapkan makan siang untuk beberapa orang yang kos di WKA.
8968Please respect copyright.PENANAJfJ2Fk3O4K
8968Please respect copyright.PENANAEv5XfbT5Oe
8968Please respect copyright.PENANAGgbPTvVUhe
Ada yang lupa kutuliskan di sini, bahwa saking rajinnya aku latihan menyetir mobil, berkat bimbingan Leo juga, akhirnya aku semakin lancar menyetir mobil. Bahkan aku sudah punya SIM, supaya tenang waktu ada razia ranmor.
8968Please respect copyright.PENANAFacgNW2hSF
8968Please respect copyright.PENANADFYC83mozq
8968Please respect copyright.PENANAOTXs0pINA5
Aku tak mau tergantung pada sopir lagi. Karena terkadang ada kebutuhan mendesak yang menyulitkanku bergerak kalau terlalu mengandalkan orang yang harus menyopiriku.
8968Please respect copyright.PENANAclhMD6syiF
8968Please respect copyright.PENANAwLXG5D6aXx
8968Please respect copyright.PENANAlsKMqMddk5
Dan…waktu aku nyetir sendiri, pulang dari rumah baru ke rumah lama, hpku berdering. Untung aku sudah mulai mahir nyetir sendiri, sehingga aku bisa melirik ke hpku yang sedang berdering-dering….jantungku serasa melonjak-lonjak ketika kulihat nama yang tampil di hpku itu ternyata….Yogi ! Padahal sudah berhari-hari aku berniat ingin menelepon Yogi yang sering terbayang-bayang itu, tapi belum punya alasan yang tepat. Lalu dengan senang kuangkat call dari si tampan itu.
8968Please respect copyright.PENANAoZKYl196Kn
8968Please respect copyright.PENANAiugo2NGFyB
8968Please respect copyright.PENANAVClBr6uAq8
“Hai…Yogi?”
8968Please respect copyright.PENANA8okahR4NhY
8968Please respect copyright.PENANAMlVit4foGD
8968Please respect copyright.PENANAVQ5PhZYr27
“Iya, selamat malam Mbak. Gak mengganggu nih saya nelepon malam-malam gini?”
8968Please respect copyright.PENANAc8h8sbOaWt
8968Please respect copyright.PENANAj6AS3yHTBr
8968Please respect copyright.PENANAr0TK3zkT6S
“Gak lah, baru juga jam tujuh. Belum jam duabelas. Hihihiiii…gimana kabarnya? Sehat-sehat aja kan?”
8968Please respect copyright.PENANAZ4cXTQqoZv
8968Please respect copyright.PENANAODdIoCzI4h
8968Please respect copyright.PENANAyVwJk6yTVM
“Sehat, Mbak. Hanya…mmm…gimana ya? Malu ngomonginnya…”
8968Please respect copyright.PENANAQzii2Rm0Sb
8968Please respect copyright.PENANAFOvF0mvoPQ
8968Please respect copyright.PENANAHt7Mx2Znhh
Karena terdengar serius, aku pinggirkan dulu mobilku, lalu kuhentikan di bahu jalan, “Ada apa? Kok pake malu-malu segala?”
8968Please respect copyright.PENANAdNeN17Ealj
8968Please respect copyright.PENANAaALYhfh14g
8968Please respect copyright.PENANAn7VkcRFSJC
“Anu Mbak…saya mau minta tolong…tapi Mbak jangan marah kalau saya dianggap lancang sama Mbak…”
8968Please respect copyright.PENANAPRWgNqo6Fo
8968Please respect copyright.PENANArxXcK7u4Zg
8968Please respect copyright.PENANAKYI7NVkJvS
“Lho…ada apa? Nyantai aja lah….mau minta tolong apa? Pasti mbak tolongin deh kalau yang mbak bisa sih…”
8968Please respect copyright.PENANAxRPl8AsYbk
8968Please respect copyright.PENANALsfmvm6P0T
8968Please respect copyright.PENANAwngriccMns
“Mmm…saya mau pinjam duit buat bayar iuran smester ini Mbak….tapi itu juga kalau bisa…”
8968Please respect copyright.PENANAH6DY14ePeJ
8968Please respect copyright.PENANAJ0tSdLWO84
8968Please respect copyright.PENANA8P72oN8Dt8
“Ooo..kirain ada apa gitu….emang butuh berapa?”
8968Please respect copyright.PENANAdJyTIymmjo
8968Please respect copyright.PENANAQtiTDO34mz
8968Please respect copyright.PENANABBJ1sYthCM
“Sejuta, Mbak. Nanti kalau sudah ditransfer sama ortu, saya kembalikan secepatnya.”
8968Please respect copyright.PENANAal5xTSmGi4
8968Please respect copyright.PENANA1vG6VDIFtS
8968Please respect copyright.PENANAI45CA67tgx
Aku tersenyum, cuma sejuta?! Cetek sejuta sih. Sekarang juga di laci dashboard mobilku ada duit cash ratusan juta. Tapi…aku ingin mengambil kesempatan untuk berjumpa dengan si tampan itu ! Maka kataku, “Ya udah, ambil aja duitnya malam ini ke rumah saya. Bukan rumah yang di kompleks kos-kosan itu lho. Udah punya alamatnya?”
8968Please respect copyright.PENANAHr0St3chNP
8968Please respect copyright.PENANAiEgHVj7LEL
8968Please respect copyright.PENANAEqS2bGYQ7K
“Belum Mbak. Di mana alamatnya?”
8968Please respect copyright.PENANAEmuWjHreXa
8968Please respect copyright.PENANA6MRn3Tukss
8968Please respect copyright.PENANAZ8lw5tQVSa
Lalu kusebutkan alamat rumah lamaku.
8968Please respect copyright.PENANANdqXFDimkm
8968Please respect copyright.PENANA7zfnsA5tQ8
8968Please respect copyright.PENANAigtMywxEmf
“Gak apa-apa saya ke situ malam-malam gini?”
8968Please respect copyright.PENANAPrSD2Xcf3Q
8968Please respect copyright.PENANA0V3xE9mIzX
8968Please respect copyright.PENANAQVEUThwu0U
“Gak. Justru kalau masih sorean biasanya masih sibuk. Ayo, saya tunggu aja di alamat yang saya sebutkan tadi ya. Ohya…di depannya ada toko, di samping toko itu ada pintu pagar, masuk ke pintu pagar aja.”
8968Please respect copyright.PENANAEV7p2ddntD
8968Please respect copyright.PENANANKTK3FueMH
8968Please respect copyright.PENANAqddyQfjYRq
“Iya Mbak, terimakasih. Sebentar lagi saya meluncur ke situ.”
8968Please respect copyright.PENANAuwYFnqeGkh
8968Please respect copyright.PENANAdlHVaBYxbE
8968Please respect copyright.PENANAFSFIvdK2Yi
8968Please respect copyright.PENANA4DFNuR4ceD
8968Please respect copyright.PENANAAY0Gd8fc0D
Setibanya di rumah lamaku, bergegas aku masuk ke dalam kamarku. Lalu masuk ke kamar mandi. Dan mandi sebersih-bersihnya. Lalu bingung sendiri, pakaian mana yang harus kukenakan untuk menyambut si tampan itu?
8968Please respect copyright.PENANAfTOFbgV8Fl
8968Please respect copyright.PENANAASmzbPIGMN
8968Please respect copyright.PENANABEhoTjNcOj
Akhirnya kuputuskan untuk mengenakan gaun terusan berwarna merah tanpa lengan, yang belahan di dadanya sampai ke dekat pusar perutku, sementara di bagian pahanya juga ada belahan cukup panjang, sehingga kalau sedang duduk sambil tumpang kaki …bagian pinggir celana dalamku akan tampak di mata orang yang berada di depanku.
8968Please respect copyright.PENANAbh4onaoVAM
8968Please respect copyright.PENANAhynbUKRgvT
8968Please respect copyright.PENANAmotaNSzK8e
Setelah mengenakan gaun sexy itu, aku bermake up sebentar di depan cermin riasku. Tak terlalu menyolok make up yang kukenakan. Tipis-tipis saja. Olesan lipstickku juga tipis-tipis saja.
8968Please respect copyright.PENANAuFu347R4QS
8968Please respect copyright.PENANAQTwvz3PXev
8968Please respect copyright.PENANAN2l5SDlBrY
Kemudian aku berputar-putar di depan cermin, sambil memikirkan langkah yang akan kulakukan setelah Yogi datang nanti.
8968Please respect copyright.PENANAqLl9OHI9Sk
8968Please respect copyright.PENANAg5dTpOm7Ma
8968Please respect copyright.PENANA663JQdHkZe
Tapi…kenapa aku jadi begini? Kenapa aku merencanakan untuk menjebak Yogi agar masuk ke dalam perangkap birahiku? Sudah demikian binalnya aku ini, sehingga setelah mendapatkan adik sepupu suamiku, lalu temannya pula yang akan kupancing ke dalam jebakanku?
8968Please respect copyright.PENANAaDT6h0ouRk
8968Please respect copyright.PENANAqT5LeW5Ww9
8968Please respect copyright.PENANAlknxvfoEIh
Oh suamiku sayang….suamiku tercinta dan segalanya bagiku…maafkan istrimu ini. Karena istrimu ini sudah sangat terpesona oleh ketampanan teman Leo itu ! Tapi percayalah, pria demi pria yang pernah dan akan menggauliku itu, tetap kuibaratkan makanan di restoran…yang bisa menitikkan air liur…yang lezat-lezat rasanya….namun cintaku hanya untukmu seorang, suamiku sayang !
8968Please respect copyright.PENANA0mBNRGgZtx
8968Please respect copyright.PENANANoQus98i0l
8968Please respect copyright.PENANAkwnigeUYs2
Malam ini…berilah aku kesempatan untuk memiliki cowok tampan yang telah meruntuhkan hatiku itu, ya sayang.
8968Please respect copyright.PENANAwWL8M7gBNU
8968Please respect copyright.PENANAcqogbFX7ji
8968Please respect copyright.PENANA8MooGrv6tT
8968Please respect copyright.PENANAo76On1rZKi
8968Please respect copyright.PENANAdFSRRvG9E3
Kamar di atas yang sebelah kanan sudah kubereskan dan kusemprot dengan parfum pewangi ruangan. ACnya kujalankan. Sementara di kamar tengah, beberapa botol minuman beralkohol sudah kuletakkan di atas meja kecil, di antara deretan sofa yang merapat ke dinding itu.
8968Please respect copyright.PENANARsY9QeiPBN
8968Please respect copyright.PENANAw7XkczWpt7
8968Please respect copyright.PENANAEcbvBbvsWM
Tapi setelah menata itu semua, aku kembali lagi ke dalam kamarku. Dan tercenung sesaat di depan meja riasku. Rasanya berlebihan kalau aku berdandan seperti ini. Dan akhirnya gaun sexy iotu kutanggalkan lagi, lalu kuganti dengan kimono saja. Biarlah, aku harus bersikap seolah-oilah tidak mempersiapkan segala sesuatunya. Meski bisa dianggap kurang sopan menerima tamu dengan hanya mengenakan kimono, biarlah…kimono sutra berwarna kuning muda dengan motif burung bangau berwarna putih ini rasanya simple. Bahkan kalau dipikir lagi, berpakaian kimono lebih “gampang”, lebih cepat saji kalau diperlukan. Xixixixi….
8968Please respect copyright.PENANApsXN8T7RBl
8968Please respect copyright.PENANAqnDRVoIcp4
8968Please respect copyright.PENANAioZyQgD5fT
Yang pasti, aku sudah memasukkan sejuta ke dalam amplop yang akan kuberikan kepada Yogi nanti.
8968Please respect copyright.PENANAgIdtVknuaF
8968Please respect copyright.PENANAcRYUY7QGm8
8968Please respect copyright.PENANAI9eMc6acum
Tak lama kemudian kudengar suara motor memasuki jalan pribadi yang menuju garasi itu. Kuintip sebentar dari balik tirai ruang depan. Benar-benar Yogi yang sedang melepaskan helm di dekat motornya itu. Tapi…iiiih…kenapa aku jadi degdegan gini ya? Kayak ABG mau ketemu pacar aja !
8968Please respect copyright.PENANACPj6uvCKs2
8968Please respect copyright.PENANAySZJSplnZl
8968Please respect copyright.PENANAwTL6BxgXQa
Kubuka pintu depan lalu kutunggu Yogi di teras depan, “Gak nyasar kan?” tanyaku waktu Yogi sudah menghampiriku.
8968Please respect copyright.PENANAsIECO0hZay
8968Please respect copyright.PENANARKiWRQNBbZ
8968Please respect copyright.PENANALB05hILHOf
“Nggak Mbak. Alamatnya mudah dicari,” sahut Yogi sambil mengulurkan tangannya dengan sikap yang terlalu sopan bagiku.
8968Please respect copyright.PENANAdcplcZb6F6
8968Please respect copyright.PENANA94tQg7APZd
8968Please respect copyright.PENANAlGdRcBcO2c
Kujabat tangan Yogi, “Ayo masuk,” ajakku.
8968Please respect copyright.PENANAU8S76YRpqW
8968Please respect copyright.PENANAmYW2DDXMxS
8968Please respect copyright.PENANAkT6Rjm60x2
Setelah duduk di sofa ruang tamu, Yogi berkata, “Gak mengganggu nih saya datang malam-malam gini, Mbak?”
8968Please respect copyright.PENANAUurCUmMJH7
8968Please respect copyright.PENANA9LIkYORmwf
8968Please respect copyright.PENANATrzHxHBInZ
“Gak, santai aja,” sahutku sambil memposisikan duduk sedemikian rupa, supaya belahan kimonoku bisa membuatku pameran paha, “Ohya, orang tua Yogi emangnya di mana?”
8968Please respect copyright.PENANAuIvXKW3LFU
8968Please respect copyright.PENANAzXdQyvQh1k
8968Please respect copyright.PENANAxEmW2Gzpg6
“Di Kudus, Mbak.”
8968Please respect copyright.PENANANHfffXqt9z
8968Please respect copyright.PENANAZRwpLVZIiE
8968Please respect copyright.PENANAyjetU6yts5
“Oh…terus di sini tinggal sama siapa?”
8968Please respect copyright.PENANANS20wnd9Vo
8968Please respect copyright.PENANAbjKKRWR8hL
8968Please respect copyright.PENANA4BKqJSxw4O
“Saya kos di rumah kos yang jauh pula dari kampus.”
8968Please respect copyright.PENANAGybgVU4e75
8968Please respect copyright.PENANAkDtAOp3yiD
8968Please respect copyright.PENANAIJqnia3jjW
“Kenapa gak kos di wisma kos saya?”
8968Please respect copyright.PENANAfI7ZR3Ik6v
8968Please respect copyright.PENANAdQncIi7C6e
8968Please respect copyright.PENANAjJYkKlbBp5
“Wah, wisma kos punya Mbak sih buat orang-orang berduit. Ayah saya kan cuma pensiunan PNS rendahan, Mbak. Bisa kuliah di sini aja udah untung.”
8968Please respect copyright.PENANAmQD2IvBqGB
8968Please respect copyright.PENANAtc3KpDSiJB
8968Please respect copyright.PENANA5m1QHF7Gt5
“Kalau mau, tinggal di sini juga bisa. Hitung-hitung jagain rumah juga. Kalau Yogi mau, gratis deh di sini mah, gak usah pake bayar-bayaran.Asal mau bantuin beres-beres aja.”
8968Please respect copyright.PENANAWVOlGUOQcS
8968Please respect copyright.PENANA7CyenLAapJ
8968Please respect copyright.PENANAbcp0ccsMp4
Yogi menatapku. Seperti senang mendengar penawaranku. Dan ooo…tatapan anak muda itu….sangat menghanyutkan ! Dan…membuatku degdegan ! Oh my God…kenapa aku jadi begini?
8968Please respect copyright.PENANAiaxQvING6J
8968Please respect copyright.PENANARTasbUbo5E
8968Please respect copyright.PENANADAGuZK7gEM
“Yuk lihat kamarnya di atas,” kataku sambil berdiri dan meraih pergelangan tangan Yogi.
8968Please respect copyright.PENANAPymDa4emtn
8968Please respect copyright.PENANA0Dtg9bmRAb
8968Please respect copyright.PENANAIpUByYG55A
Lalu Yogi mengikuti langkahku menuju tangga ke lantai atas. Kuajak ke kamar yang di sebelah kanan itu. Kamar yang sudah menanamkan banyak memory di dalam perjalanan hidupku.
8968Please respect copyright.PENANA399FVKLSj0
8968Please respect copyright.PENANA0iVcREqZiF
8968Please respect copyright.PENANA0H1mv3GPYW
“Nih…kalau mau Yogi bisa tinggal di sini, tanpa harus bayar kos segala macam. ”
8968Please respect copyright.PENANAkhF0CFivIe
8968Please respect copyright.PENANAPhT0kMKQMM
8968Please respect copyright.PENANAeSW1A5kOKu
Yogi tercengang, “Wah….kamar begini sih terlalu mewah buat saya Mbak.”
8968Please respect copyright.PENANAXMez9lHNho
8968Please respect copyright.PENANA5XjkCk6Eqj
8968Please respect copyright.PENANANpOclU9xmy
“Mewah itu relatif, ” sahutku, “saya malah senang kalau Yogi mau tinggal di sini. Soalnya di rumah ini gak ada laki-laki sama sekali. Suami saya kan di Kalimantan…”
8968Please respect copyright.PENANAdT3F0sbxMG
8968Please respect copyright.PENANAdXI95owSrA
8968Please respect copyright.PENANA1Pdk8ZDZBT
“Iya, saya sudah pernah denger dari Leo, Mbak.”
8968Please respect copyright.PENANAgTHeUSDtus
8968Please respect copyright.PENANAuuBjcm0KqB
8968Please respect copyright.PENANAvdiue3DylY
“Nah silakan pikirkan baik-baik,” kataku sambil mengajaknya duduk di sofa kamar tengah.
8968Please respect copyright.PENANAxORPCURP2X
8968Please respect copyright.PENANAXwkP5IxqKJ
8968Please respect copyright.PENANA0UhvNpcSMk
“Wah…banyak minuman gitu…habis ada acara apa Mbak?” tanya Yogi sambil menunjuk ke botol-botol minuman yang kuletakkan di atas meja kecil tadi.
8968Please respect copyright.PENANAINT0FA3HYW
8968Please respect copyright.PENANAe3DTnDETMG
8968Please respect copyright.PENANAohcThud8Ai
“Suami saya yang suka beli minuman gitu, tapi diminum juga jarang. Cuma disuguhkan kalau ada tamu aja. Emang Yogi mau minum?”
8968Please respect copyright.PENANAYEqcjPRZf6
8968Please respect copyright.PENANAi0Sp2vgQuR
8968Please respect copyright.PENANA0BeRdxQH0H
“Emmm…boleh juga Mbak.”
8968Please respect copyright.PENANALhu5iMSeaX
8968Please respect copyright.PENANAvgtlhUClpv
8968Please respect copyright.PENANAqSJb34JxS7
“Minum sekali-sekali sih boleh aja,” kataku sambil mengambil gelas dari lemari kecil, “Asal jangan sampai mabuk berat aja. Saya juga sekali-sekali suka nemenin suami saya minum, tapi gak sampai mabok berat.”
8968Please respect copyright.PENANA93BuNJqfmI
8968Please respect copyright.PENANAsANHft7Lgk
8968Please respect copyright.PENANAOzbqrDnkyR
Ketika kutanyakan mau minum apa? Yogi menyahut Black Label aja, Mbak.
8968Please respect copyright.PENANAyB2leBfp9F
8968Please respect copyright.PENANAZU9Lnp33dB
8968Please respect copyright.PENANA5bty37z1ik
Maka kubuka tutup botol yang bertuliskan Johnnie Walker Black Label. Dan kutuangkan isinya ke dua gelas kosong. Gelas yang satu untuk Yogi, yang satunya lagi untukku sendiri.
8968Please respect copyright.PENANAKwkIO4ZZTM
8968Please respect copyright.PENANAmjDbNOe2fB
8968Please respect copyright.PENANAnWl964AZ7B
“Nih saya mau nemenin Yogi,” kataku sambil memegang gelasku.
8968Please respect copyright.PENANA1DM3Tsgei8
8968Please respect copyright.PENANAy6hTJe3mfb
8968Please respect copyright.PENANAqANc8hJdKh
Yogi tersenyum. Dan oh my God….lagi-lagi jantungku memukul kencang melihat senyum teman Leo itu. Lalu kami sama-sama meneguk isi gelas kami.
8968Please respect copyright.PENANAyyvzaSpidt
8968Please respect copyright.PENANAnBXeNKvAcE
8968Please respect copyright.PENANAZuam5NcGmS
Aku pun mengeluarkan amplop dari balik behaku. Kuberikan amplop berisi uang itu kepada Yogi,”Takut lupa…ini uang yang Yogi butuhkan.”
8968Please respect copyright.PENANA1b2OhSBSmP
8968Please respect copyright.PENANAyKGsK1wFzQ
8968Please respect copyright.PENANAyfDGWPK5XK
“Oh, iya…makasih Mbak. Mmm…setelah ayah saya mentransfer uang, saya akan bayar secepatnya,” Yogi memasukkan amplop itu ke dalam saku celana jeansnya.
8968Please respect copyright.PENANAIMgykpbyNb
8968Please respect copyright.PENANACfmuFrBNbS
8968Please respect copyright.PENANAnW9GgAUUrg
“Alaaa…duit segitu aja dipikirin bener. Santai aja lah….” kataku sambil menuangkan lagi minuman ke gelas Yogi, karena sudah kosong. Sementara gelasku baru habis separohnya.
8968Please respect copyright.PENANAvOu1oqPcVe
8968Please respect copyright.PENANAuq4BLDAS8c
8968Please respect copyright.PENANAYh76lUXRtq
“Black Label enak bawaannya ya Mbak.”
8968Please respect copyright.PENANALd3nJ5ZR6I
8968Please respect copyright.PENANACwEUtO4837
8968Please respect copyright.PENANAtxWDMx7xSw
“Iya. Kalau suami saya senengnya dry gin, tapi yang merk Crystal. Yang merk Gordon terlalu keras katanya. Ayo abisin minumnya…nanti keburu jadi ager.”
8968Please respect copyright.PENANAsMnU8nFwsR
8968Please respect copyright.PENANAMzW6zclqwX
8968Please respect copyright.PENANAFYnSc1cPDh
“Hahahaa…Mbak bisa aja…masa minuman bisa jadi ager?!” Yogi mulai agak lincah kelihatannya. Mungkin karena pengaruh minuman.
8968Please respect copyright.PENANA9KsBzvNB6v
8968Please respect copyright.PENANA3MgFIZkPby
8968Please respect copyright.PENANAkYqNyhL7Mc
Memang setelah menghabiskan isi gelas kedua Yogi makin lincah gerak-geriknya. Dan aku suka melihat kelincahannya itu.
8968Please respect copyright.PENANAO0Ig9h8V2F
8968Please respect copyright.PENANAJxyjOxXJvH
8968Please respect copyright.PENANAjxRI8ZHUOU
Aku pun meneguk sisa minuman di gelas pertama, lalu mengisinya lagi, sekaligus mengisi gelas Yogi yang sudah kosong.
8968Please respect copyright.PENANAlU7OPSLy5s
8968Please respect copyright.PENANAO22cEeMkGG
8968Please respect copyright.PENANAXoZzCztYBl
“Udah cukup Mbak. Takut gak bisa pulang nanti,” kata Yogi.
8968Please respect copyright.PENANAAHgD4SFj1A
8968Please respect copyright.PENANAbCtXgEiS35
8968Please respect copyright.PENANAKQtr9Bchou
“Kalau mabok berat sih tidur aja di sini,” kataku sambil pindah duduk ke samping Yogi. “Kalau abis minum, biasanya Yogi suka ngapain?”
8968Please respect copyright.PENANAHetycx81T5
8968Please respect copyright.PENANANKdXik8TCV
8968Please respect copyright.PENANAkdJ3Wu6sPB
“Ah…paling juga main gitar Mbak.”
8968Please respect copyright.PENANA4MPNOwE317
8968Please respect copyright.PENANAyf8sCBKqTh
8968Please respect copyright.PENANAw0YT2VYBtR
“Gak terus ngeluyur?”
8968Please respect copyright.PENANAWdnEOe1mAK
8968Please respect copyright.PENANAjKjHZDawcs
8968Please respect copyright.PENANAQP4nsgiS3y
“Gak Mbak. Abis minum ngeluyur malah cari penyakit. Mmm…kalau Mbak abis minum suka ngapain?”
8968Please respect copyright.PENANAc9vZ7zb3EP
8968Please respect copyright.PENANAGqcTxjXWSA
8968Please respect copyright.PENANAtEzpMeybYu
Kujawab dengan bisikan, “Kalau abis minum…saya sih suka horny…”
8968Please respect copyright.PENANAQFhgjL0NnV
8968Please respect copyright.PENANAtNCFAdPBrL
8968Please respect copyright.PENANAboWr0GSoOp
Yogi tercengang. Tapi dia memang kelihatan sudah di bawah pengaruh minuman, karena ia menyahutku dengan nada yang kutunggu-tunggu, “Tenang aja Mbak…kan ada saya.”
8968Please respect copyright.PENANAlxLxXlNfeS
8968Please respect copyright.PENANATHM906T8Bf
8968Please respect copyright.PENANAKVr8RHvbk3
“Asyiiik…beneran ya…kalau saya horny, Yogi harus meredakannya ya.”
8968Please respect copyright.PENANAOAS2ABqbP1
8968Please respect copyright.PENANA8NUTV28StX
8968Please respect copyright.PENANAQOTrm5kFO4
“I…iya Mbak…” sahut Yogi tergagap, karena aku sudah menempelkan pipiku ke pipinya yang terasa hangat.
8968Please respect copyright.PENANAX2HlFWnnG0
8968Please respect copyright.PENANAnJyXspuW3Q
8968Please respect copyright.PENANApZG2C4pIUs
Dan aku sudah yakin, bahwa runtuhnya Yogi tinggal menunggu waktu saja.
8968Please respect copyright.PENANAgotgPTGjHc
8968Please respect copyright.PENANAjnxMNrf1FG
8968Please respect copyright.PENANA2mOqSsEU4u
“Sebagai awalnya,” bisikku sambil mendekatkan bibirku ke bibir Yogi, “kiss dulu dong….”
8968Please respect copyright.PENANAAo828ciLQM
8968Please respect copyright.PENANAjf6NCRPYYJ
8968Please respect copyright.PENANAShzpYIdtyU
Meski masih terasa canggung, Yogi mencium bibirku juga. Kusambut dengan lumatan penuh gairah.
8968Please respect copyright.PENANAawz22OL9sy
8968Please respect copyright.PENANAc92Uhr8XTz
8968Please respect copyright.PENANAELcNbEKp45
Aku jadi teringat kata-kata Joseph pada waktu datang ke rumahku dan di kamar tengah ini juga ia menyetubuhiku. Dan setelah semuanya usai, ia berkata, “Erni itu bukan cuma cantik tapi juga sexy banget. Makanya lelaki mana pun takkan ada yang menolak kalau Erni menginginkannya.”
8968Please respect copyright.PENANAZur2M83GTy
8968Please respect copyright.PENANAvIrBEESfwV
8968Please respect copyright.PENANAPiZu53cymw
Lalu apakah kata-kata Joseph itu berlaku juga bagi ABG tampan bernama Yogi yang kini bibirnya sedang kulumat ini?
8968Please respect copyright.PENANAnGv6AHsF5B
8968Please respect copyright.PENANA2pNQV0zvyG
8968Please respect copyright.PENANAx8MSCFfBxa
Entahlah. Yang jelas, ketika tanganku masuk ke balik baju kaus Yogi yang biru gelap dengan garis-garis putih dan biru muda itu, Yogi tetap saling lumat denganku. Ketika telapak tanganku merayap-rayap dari perut ke dadanya, juga Yogi diam saja.
8968Please respect copyright.PENANA6Wg83CgBO7
8968Please respect copyright.PENANAQ6syYRMbHP
8968Please respect copyright.PENANALKyzS1qspd
Aku anggap semuanya sudah lampu hijau. Maka ketika aku dan Yogi masih saling lumat bibir dan lidah, tanganku turun ke celana jeansnya…ke ritsletingnya (kebetulan ia tidak memakai ikat pinggang). Dan ritsleting celana jeans Yogi sudah kutarik ke bawah. Tanganku sudah menyelinap ke dalam celana jeans itu. Lalu telapak tanganku mengelus celana dalam Yogi sambil melepaskan lumatanku dan berbisik, “Mau dilanjutkan sampai tuntas?”
8968Please respect copyright.PENANAWF14PPldSq
8968Please respect copyright.PENANAFMTYai2a9e
8968Please respect copyright.PENANAW0TUHFyimj
“Iya Mbak. Ini saya sudah…sudah berat…” sahut Yogi ketika tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya. Dan kujamah batang kemaluan yang sudah sangat ngaceng.
8968Please respect copyright.PENANAeEtPSNZfMU
8968Please respect copyright.PENANATCdgVhFyOR
8968Please respect copyright.PENANAaj2IDz2oS1
“Apanya yang berat?” tanyaku sambil menggenggam batang kemaluan tegang itu.
8968Please respect copyright.PENANAEIeBnVmMmJ
8968Please respect copyright.PENANAzE6Xuvo3JS
8968Please respect copyright.PENANAEy3MNwm5ui
“Yang…yang Mbak pegang itu…”
8968Please respect copyright.PENANAJl59TK5XGx
8968Please respect copyright.PENANA19OLHrfMIF
8968Please respect copyright.PENANAnUamoHYsl2
“Berat apa ngebet?” tanyaku masih mencoba becanda.
8968Please respect copyright.PENANAhEuNPdWMz1
8968Please respect copyright.PENANAM33Po8sDDH
8968Please respect copyright.PENANAFDoEvmHaG3
“I..iya ngebet Mbak…”
8968Please respect copyright.PENANABAgIyPAXvN
8968Please respect copyright.PENANAwnHFCOlCOy
8968Please respect copyright.PENANAbYSNz3n2uI
“Tolong bukain dulu bra saya…”
8968Please respect copyright.PENANAvxPg0xYaOY
8968Please respect copyright.PENANAGplBRen0MO
8968Please respect copyright.PENANAqC81JjTdW6
“Iya Mbak…”
8968Please respect copyright.PENANAo7NdITTyxN
8968Please respect copyright.PENANAncvtaEF9DS
8968Please respect copyright.PENANASBPpoZqb6u
Kulepaskan tali kimonoku, lalu kutanggalkan sekalian, sehingga aku tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja lagi. Yogi yang tampan rupawan itu terlongong, namun ada sorot kagum di matanya. Mungkin ia mengagumi kemulusan tubuhku seperti kekaguman lelaki-lelaki yang pernah singgah dalam lembaran kehidupanku.
8968Please respect copyright.PENANA2qZzlQwhDe
8968Please respect copyright.PENANAUu6jJ4EO00
8968Please respect copyright.PENANAU0dYt8DFjy
Lalu aku memunggunginya, agar ia melepaskan kancing kait braku. Setelah kancing kaitnya dilepaskan oleh Yogi, giliran aku yang menarik baju kaus anak muda itu ke atas, sampai terlepas.
8968Please respect copyright.PENANAhTbf1eDTy3
8968Please respect copyright.PENANA9n1QaoFhLo
8968Please respect copyright.PENANAiZAWDYKDcX
Dalam keadaan bertelanjang dada seperti itu Yogi malah semakin menarik di mataku. Maka kulemparkan braku ke sofa. Lalu kugeser-geserkan sepasang payudaraku ke dada Yogi, “Mau di kamar itu apa mau di situ?” tanyaku sambil menunjuk ke hamparan dua kasur yang disatukan itu.
8968Please respect copyright.PENANA8wQXhfDNNq
8968Please respect copyright.PENANAfrctxJLYaW
8968Please respect copyright.PENANA389aV2TQ9i
“Mending di situ Mbak, biar kalau mau nambah minuman gampang tinggal julurin tangan,” sahut Yogi sambil menjamah payudaraku dengan ragu-ragu.
8968Please respect copyright.PENANAdRHoVeQG0W
8968Please respect copyright.PENANAfTHQdHY66c
8968Please respect copyright.PENANA3WQCdmcuW1
Kutekankan telapak tangan Yogi ke payudaraku sambil berkata, “Kalau mau pegang, peganglah…jangan kayak maling takut ketahuan….”
8968Please respect copyright.PENANAu26b7YAfru
8968Please respect copyright.PENANA3UmgqAcbE4
8968Please respect copyright.PENANAf6x4eJAEiJ
“Duuuh…Mbak…kok badan Mbak mulus begini sih?” cetus Yogi sambil meremas payudaraku. Pada saat yang sama kulepaskan celana dalamku.
8968Please respect copyright.PENANAGMSADFkXKO
8968Please respect copyright.PENANAiOjQr2HAmm
8968Please respect copyright.PENANAA57HtRGq3E
“Kalau ininya mulus gak?” tanyaku sambil menunjuk ke kemaluanku yang tak trertutup apa-apa lagi ini.
8968Please respect copyright.PENANAV3n76wKo8a
8968Please respect copyright.PENANAjYcm1PIPKK
8968Please respect copyright.PENANApWCA6oduoe
“Hehehe…merangsang banget….boleh megang Mbak?” tangan Yogi tampak canggung mendekati kemaluanku.
8968Please respect copyright.PENANAySmu2EUtNq
8968Please respect copyright.PENANADfQMgPTHn9
8968Please respect copyright.PENANAMKGcy0l7Yo
Sebagai jawaban, kubisiki telinganya, “Jangankan dipegang…dicolok juga boleh…”
8968Please respect copyright.PENANASz8ksZ97HA
8968Please respect copyright.PENANAEstVD4Cynv
8968Please respect copyright.PENANAKadOJ5PjbX
Yogi menatapku sesaat, lalu ketawa kecil.
8968Please respect copyright.PENANAsJCvHWlB0l
8968Please respect copyright.PENANAru1DZz7tnz
8968Please respect copyright.PENANAUzxeXhb45v
“Tapi buka dulu dong celanamu,” kataku sambil duluan merebahkan diri di kasur yang dihamparkan di atas karpet itu.
8968Please respect copyright.PENANA7LilbuzsFi
8968Please respect copyright.PENANANEFI0Y50t1
8968Please respect copyright.PENANA63qTL9TEi3
Yogi manggut-manggut dan menanggalkan celana jeansnya. Lalu ditenggaknya sisa minuman yang masih tersisa di gelasnya. Dan menghampiriku dalam keadaan tinggal bercelana dalam saja. Gundukan di balik celana dalam itu pun makin jelas di mataku.
8968Please respect copyright.PENANAVrMd2ifyAS
8968Please respect copyright.PENANAUvMFlwdc4C
8968Please respect copyright.PENANA1SuGYz2AdF
Dan setelah dekat, langsung kuraih pergelangan tangan cowok tampan itu, sehingga ia terhempas ke sampingku.
8968Please respect copyright.PENANAcLkHVWWQu9
8968Please respect copyright.PENANACU6Zq05uaA
8968Please respect copyright.PENANATe896lAnMJ
Seperti harimau menemukan mangsanya, cepat tanganku menyelusup ke balik celana dalam Yogi…dan mulai meremas batang kemaluannya yang sudah tegang ini. “Dalam keadaan seperti ini, apa yang pertama ingin dilakukan padaku?” tanyaku tanpa melepaskan penis Yogi dari genggamanku.
8968Please respect copyright.PENANAxgTfSxM70N
8968Please respect copyright.PENANAXbkRgrzmMX
8968Please respect copyright.PENANAcPHaURzY96
“Ingin ngemut ini,” sahut Yogi sambil menunjuk ke pentil payudaraku, “dan ini…” telunjuknya menunjuk ke kemaluanku.
8968Please respect copyright.PENANAtdZmuYuYqG
8968Please respect copyright.PENANAA9WYv5hOMZ
8968Please respect copyright.PENANANell9ZEvwq
“Keinginan yang bagus. Lakukanlah sekarang,” kataku sambil melepaskan genggamanku, lalu menelentang sambil merenggangkan sepasang pahaku.
8968Please respect copyright.PENANAaOBXFz8WpR
8968Please respect copyright.PENANAJPKbGCLFXn
8968Please respect copyright.PENANA5uZ6S1cWPA
Tanp[a basa basi lagi Yogi langsung memagut pentil payudara kiriku. Menyedotnya sambil mengelus-eluskan ujung lidahnya. Membuatku merinding-rinding tapi enak. Terlebih ketika ia menjilati leherku pula. Namun tanganku pun tak mau diam pasif. Untuk kesekian kalinya kuselinapkan lagi tanganku ke balik celana dalam Yogi. Dan kembali aku meremas-remas penis Yogi dengan lembut.
8968Please respect copyright.PENANABf72hoLQPu
8968Please respect copyright.PENANAW60va8cTVn
8968Please respect copyright.PENANAFxpMWX9OiL
Dari cara-cara Yogi menjilati leher dan mengemut puting payudaraku, aku langsung bisa menilai bahwa Yogi jauh lebih berpengalaman daripada Leo. Maklum dia kan cowok tampan, sehingga banyak yang mau “berbagi rasa” dengannya.
8968Please respect copyright.PENANA0qmlRnBNR7
8968Please respect copyright.PENANAOyXjKtSjnX
8968Please respect copyright.PENANACYtffhjLn6
Ketika Yogi sudah menurunkan mulutnya ke perut, menjilati pusarku, turun lagi ke kemaluanku, lalu menjilati kemaluanku dengan trampilnya…membuatku semakin yakin bahwa Yogi sudah sangat berpengalaman.
8968Please respect copyright.PENANAyir82Cl7Py
8968Please respect copyright.PENANAQDlbT0aWAt
8968Please respect copyright.PENANARpNOIjxe7f
Tapi aku tak mau berkomentar apa pun. Aku mau enjoy saja. Menikmati jilatan dan isapan cowok tampan rupawan itu….yang membuatku tergetar-getar dalam nikmat yang luar biasa. Namun apakah aku sudah demikian rapuhnya atau sebaliknya bahwa gairah birahiku telah menjadi gejolak kebinalan yang tak terkendalikan lagi? Kenapa ketika kemaluanku dijilati, ketika kelentitku juga dijilati dan diisap-isap oleh Yogi, aku malah berkhayal…seandainya ada cowok seorang lagi…yang sedang meremas payudara kananku dengan tangannya dan menyedot-nyedot pentil payudara kiriku dengan mulutnya…ooo, pasti tak kalah fantastis dengan hari demi hari dalam reuni di Puncak itu.
8968Please respect copyright.PENANAOpnvKuFPCL
8968Please respect copyright.PENANAcnQqTg946E
8968Please respect copyright.PENANAlE5T3JHZWd
Dan ketika rangsangan Yogi sudah dirasa cukup, ketika Yogi sudah mengarahkan puncak penisnya ke mulut vaginaku, masi sempat aku bertanya, “Kamu sudah berpengalaman ya. Pernah threesome juga?”
8968Please respect copyright.PENANARoJnj7kVPH
8968Please respect copyright.PENANA84xqMV7etU
8968Please respect copyright.PENANA7o3Yg4zyn5
“Maksud Mbak, threesome yang cowoknya dua orang?”
8968Please respect copyright.PENANApc16MYgPWR
8968Please respect copyright.PENANApMslNAdLbW
8968Please respect copyright.PENANA9UrQhsyJWw
“Iya. Pernah?”
8968Please respect copyright.PENANAZbECEtpMIR
8968Please respect copyright.PENANAOhmiE51tgm
8968Please respect copyright.PENANAH3e0N4GPJT
“Belum,” Yogi menggeleng, “Emangnya Mbak mau?”
8968Please respect copyright.PENANAue0pA2Rcbr
8968Please respect copyright.PENANAlKtLqG3LEq
8968Please respect copyright.PENANA4XWL9SgNMA
Aku tak menjawab.
8968Please respect copyright.PENANAYtjdvW5Bks
8968Please respect copyright.PENANAhJisR4g63d
8968Please respect copyright.PENANAJ542uzJIjW
Yogi berkata lagi, “Kalau Mbak mau, saya bisa ngajak teman yang bisa dipercaya.”
8968Please respect copyright.PENANA8SfktyAmNU
8968Please respect copyright.PENANABDLpioP4Au
8968Please respect copyright.PENANAGxnkz2TfgM
Aku malah menjawab, “Kalau temannya tampan seperti Yogi sih mau.”
8968Please respect copyright.PENANAHGVYVgUC0Q
8968Please respect copyright.PENANA1UwaQ33CH0
8968Please respect copyright.PENANAmR5Kqh0jnk
“Ada Mbak. Malah lebih ganteng daripada aku,” kata Yogi sambilk mendesakkan batang kemaluannya. Dan….batang kemaluan cowok tampan itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku. Yogi oh Yogi….! Harus kuakui, ketampanan dan keremajaanmu membuatku seolah berada di atas langit yang bertaburan bunga-bunga surgawi, yang kesejukan meniup berbaur dengan kehangatan birahi….
8968Please respect copyright.PENANAZbuZ7FypCc
8968Please respect copyright.PENANAieVc2T6c9S
8968Please respect copyright.PENANA8pr3sos8Wm
Tapi angan-angan binal itu menggodaku terus. Membayangkan seandainya ada seorang cowok lagi yang tak kalah tampan dari Yogi, lalu menggerayangiku pada saat Yogi sedang ganas-ganasnya menyetubuhiku, atau mengangsurkan penisnya ke dekat tanganku, agar aku bisa berpegangan pada sesuatu yang sensasional…atau menyodorkan penisnya ke dekat mulutku, agar aku bisa menyelomotinya sejalang mungkin….ooo…seandainya….seandainya….
8968Please respect copyright.PENANAA5E4F0NMsm
Sulit melukiskannya. Bahwa ketika Yogi mulai mengayun tombak kejantanannya, ia langsung berubah drastis. Dari seorang cowok yang cute dan polite tiba-tiba menjadi garang….batang kemaluannya seolah ingin mengaduk-aduk lorong kewanitaanku dengan gasakan yang seganas-ganasnya. Dan gilanya, aku menanggapinya dengan sepenuh hati wanitaku. Dengan celotehan yang luar biasa nikmaaaaaat….! Oh, Yogi my boy ! You were like a knight who descended from heaven to give me tremendous satisfaction….! Ya, kamu laksana seorang ksatria yang diturunkan dari surga…untuk menaburkan kepuasan yang dahsyat bagiku !”
8968Please respect copyright.PENANAM1quM6T3x8
8968Please respect copyright.PENANAGYnLm5hN26
GIlanya lagi, ketika keringat Yogi membanjir, sehingga berkali-kali membuat matanya seperti kepedihan, lalu ia mengelapnya dengan baju kausnya, karena tiada lap atau pun handuk di dekat kami. Pada saat itu Yogi masih sempat membisiki telingaku,”Mbak… …kenapa kita tiba-tiba jadi begini ya?”
8968Please respect copyright.PENANARga7Vn21p0
8968Please respect copyright.PENANAAngYcKq7Qx
“Iya ya?! Mungkin gara-gara minuman…tapi aku emang suka sama kamu, Yogi.”
8968Please respect copyright.PENANADJPBBj6NwF
8968Please respect copyright.PENANAmPCwQAcy5Z
“Dan minuman itu membuat kita langsung akrab….membuat saya jadi punya kesempatan yang luar biasa ini…kesempatan untuk merasakan luar biasa enaknya ML sama Mbak…”
8968Please respect copyright.PENANAGfbISXzn0L
8968Please respect copyright.PENANACYDNnNLO1F
Kusambut ucapan itu dengan kecupan hangat di bibirnya. Lalu aku bertanya setengah berbisik, “Emang mbak ini enak gitu?”
8968Please respect copyright.PENANAdPFEDfghEk
8968Please respect copyright.PENANAqRcVvPAFCm
“Sangat-sangat-sangat dan sangat enaaaak….” sahut Yogi sambil menggeser-geserkan lagi penisnya, sehingga kembali aku dibuai oleh kenikmatan yang tiada bandingannya ini…membuat kami seperti orang-orang kesurupan, yang sama-sama bergedebak-gedebuk dalam kegilaan dan kenikmatan….
8968Please respect copyright.PENANAGTu7FfgDd9
8968Please respect copyright.PENANAJuiMdp5nYZ
Ketika tiba di titik yang paling tinggi, ketika Yogi mau mencapai klimaksnya (sementara aku sudah lebih dari dua kali mencapai orgasme), terdengar suara Yogi di saat aku terpejam-pejam nikmat, “Mbak…lepasin di mana? Saya udah mau meledak…..”
8968Please respect copyright.PENANAdmFv2Cz2fx
8968Please respect copyright.PENANASR2cgaxbhO
Kubuka mataku, lalu kurengkuh lehernya seerat mungkin, “Di dalam aja….sayang kalau dibuang-buang di luar….”
8968Please respect copyright.PENANATx8aOuV27p
8968Please respect copyright.PENANAngeMqrNq2e
Spontan Yogi mempercepat ayunan batang kemaluannya…makin cepat…makin cepat dan akhirnya ia medesakkannya kuat-kuat…disusul dengan tembakan-tembakan cairan kental hangatnya…membanjiri lubang kenikmatanku….membasahi lubang surgawiku…berbarengan dengan dengusannya…uuuughh… uuuuuuuuuuuughhhhhhhh …. ooo, Yogi yang tampan dan perkasa ! Tercapai sudah angan-anganku dalam beberapa hari ini…
8968Please respect copyright.PENANA23ewbFTlOS
8968Please respect copyright.PENANAv70kp9S4Aj
8968Please respect copyright.PENANAS49eyg12nC
Setelah Yogi mencabut penisnya yang sudah terkulai lesu, bergegas aku ke kamar mandi, karena ingin pipis, sekalian membersihkan keringat yang membasahiku di sana-sini. Sekalian saja aku mandi dengan air panas. Setelah mengeringkan tubuhku dengan handuk, kuraih kimonoku dan kukenakan kembali tanpa pakaian dalam di baliknya.
8968Please respect copyright.PENANAs3CYD85LZ2
8968Please respect copyright.PENANA6Gs759ilFn
Yogi malah tampak sedang mencari-cari sesuatu di hpnya. Ketika aku muncul lagi di kamar tengah itu, Yogi memperlihatkan layar hpnya, “Ini orangnya Mbak. Namanya Dimas…”
8968Please respect copyright.PENANAlKyu3Fxi6T
8968Please respect copyright.PENANAi01QMvkOd3
Kuperhatikan foto di hp Yogi itu. Foto seorang cowok yang tinggi langsing, mungkin lebih tinggi daripada Yogi. Di tangan cowok bernama Dimas itu ada sebuah bola berwarna orange.
8968Please respect copyright.PENANAOlv2OGv3Vm
8968Please respect copyright.PENANASTzsroNX4g
“Ganteng kan? Dia pemain basketball, Mbak,” kata Yogi sambil berdiri, kemudian melangkah ke kamar mandi. Mungkin juga mau ikut-ikutan mandi seperti aku.
8968Please respect copyright.PENANAxkZeSGBysC
8968Please respect copyright.PENANAinjIoVMbij
Aku asyik memperhatikan foto di layar hp Yogi itu. Memang benar kata Yogi. Temannya itu tampak ganteng dan macho.
8968Please respect copyright.PENANAMoGvYawucl
8968Please respect copyright.PENANAy0st07ttHx
Agak lama Yogi berada di dalam kamar mandi yang pintunya dibiarkan terbuka. Dan aku jadi ingin menggodanya. Kuletakkan hp Yogi itu di atas meja kecil, kemudian melangkah ke kamar mandi.
8968Please respect copyright.PENANAW6C9Wuzln7
8968Please respect copyright.PENANAbLVJXK1Jpw
Ternyata Yogi sedang menyabuni badannya. Mungkin ia ingin membersihkan keringatnya yang tadi bercucuran. Waktu sedang mandi begitu, Yogi malah tampak lebih sexy di mataku. Maka kulepaskan lagi kimonoku, kugantungkan di kapstok dan kupeluk Yogi dari belakang, pas waktu dia sedang menyabuni kemaluannya. Kugenggam batang kemaluannya yang penuih busa sabun itu. Lalu kugerak-gerakkan genggamanku, seperti cowok yang sedang masturbasi. Yogi diam saja. Tapi diam-diam kurasakan penisnya membesar…memanjang…menegang…makin tegang…tegang sekali…
8968Please respect copyright.PENANAZmt6aKEWdN
8968Please respect copyright.PENANA4Qldxj4Y6v
Yogi membalikkan badannya jadi menghadap padaku. Ia pun tak mau kalah, menyabuni kemaluanku…menyelinapkan jemarinya ke lubang kewanitaanku…lalu menggerak-gerakkannya…sehingga lubang kemaluanku jadi licin. Pada saat itulah ia berusaha memasukkan batang kemaluannya yang sudah tegang itu ke dalam vaginaku. Mudah sekali masuknya, karena kemaluan kami sama-sama dalam keadaan basah dan licin.
8968Please respect copyright.PENANAmNk7TkJTv0
8968Please respect copyright.PENANA0uhcHpjdsm
Tapi hanya sebentar kami melakukan persetubuhan sambil berdiri itu, karena aku mengajak Yogi melanjutkannya di kamar saja, supaya lebih nyaman tentunya. Yogi setuju. Lalu kami menyemburkan shower air hangat ke tubuh kami, setiap lekuk di tubuh kami dibilas…kemudian dikeringkan dengan handuk. Dan kembali ke kamar tengah. Tapi aku mengajak Yogi ke kamar yang di sebelah kanan itu. Yogi setuju, tapi minta ijin untuk minum lagi, mungkin karena pengaruh alkoholnya sudah turun. Aku setuju. Aku sendiri pun minta dituangi gelas kosongku, “Separoh aja…jangan sampai penuh,” kataku.
8968Please respect copyright.PENANA8JEygxOjmG
8968Please respect copyright.PENANAbWCBNiu8gL
Sambil menyerahkan gelasku yang sudah diisi minuman, Yogi meneguk isi gelasnya sendiri. Lalu, “Gimana Mbak? Setuju dengan teman saya tadi?” tanyanya.
8968Please respect copyright.PENANAOtmXPBxLWW
8968Please respect copyright.PENANAcSJp7wJ4Yf
“Dia teman kuliahmu?” aku balik bertanya.
8968Please respect copyright.PENANA0VG5c7xxcB
8968Please respect copyright.PENANAHkI6NRUurg
“Bukan Mbak. Dia kuliah di universitas lain.”
8968Please respect copyright.PENANATfnQm1rB3o
8968Please respect copyright.PENANA0MK3p7VktQ
“Dia kenal sama Leo?”
8968Please respect copyright.PENANArKn87hE8GT
8968Please respect copyright.PENANA1fulPxui0S
“Gak tuh. Dimas itu teman saya dalam olah raga. Kami sama-sama suka basketball. Kalau Leo kan olahraganya karate.”
8968Please respect copyright.PENANA1JWFirmfbv
8968Please respect copyright.PENANAYUGVnesfE8
“Emang kapan orangnya mau diajak?” tanyaku (diam-diam penasaran juga).
8968Please respect copyright.PENANAAW8bUJgmsk
8968Please respect copyright.PENANAlm0sVNXfRK
“Sekarang juga bisa saya panggil ke sini. Paling juga sejam dia sudah di sini.”
8968Please respect copyright.PENANAj8L75ly5E7
8968Please respect copyright.PENANAhjHaydCI7H
“Hush ! Jangan sekarang dong. Lagian aku gak mau dia diajak ke sini. Nanti rumah ini bisa terkenal sebagai tempat mesum.”
8968Please respect copyright.PENANA2SQC4BRtER
8968Please respect copyright.PENANAuLKR4n3C3C
“Terus Mbak maunya kapan dan di mana?”
8968Please respect copyright.PENANA8itVOzNe3a
8968Please respect copyright.PENANA2gKX8nqAE9
“Pokoknya jangan sekarang dan jangan di rumah ini.”
8968Please respect copyright.PENANAO9hdWFuv6I
8968Please respect copyright.PENANADueEO7eIiv
“Minggu depan dia akan terbang ke Filipina, ada pertandingan basketball di Manila. Dia kan pemain yang paling diandalkan oleh team kami.”
8968Please respect copyright.PENANAF2rcpPF75i
8968Please respect copyright.PENANAEOpozaT1ZS
“Ya udah…kita pikirin nanti aja. Sekarang mending kita lanjutin yang tadi yok,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Yogi, mengajaknya masuk ke kamar yang di sebelah kanan itu.
8968Please respect copyright.PENANAlrDCjKp0EQ
8968Please respect copyright.PENANAfTrKX458U5
Dalam keadaan masih sama-sama telanjang, kami naik ke atas tempat tidur di kamar sebelah kanan. Tanpa menutupkan pintu. Biar saja. Di rumah ini kan tiada orang lain kecuali kami berdua.
8968Please respect copyright.PENANAaVnp3Ef7cz
8968Please respect copyright.PENANAHTXCK0Sw5s
Mungkin inilah asyiknya berkencan dengan brondong. Tanpa harus berjuang banyak, Yogi sudah siap tempur lagi dan lagi dan lagi……
8968Please respect copyright.PENANA4hl4iAmGhg
8968Please respect copyright.PENANATpCqHHe07u
Bahkan di ronde kedua dan ketiga di kamar yang pernah kujadikan tempat bersenggama dengan teman-teman suamiku ini, Yogi tak perlu menunggu bangkit lagi nafsunya. Setelah memancarkan air maninya di dalam lubang kenikmatanku, ia merendamnya…meski penisnya mulai melemah, ia menggerak-gerakkannya perlahan…berusaha jangan sampai copot. Dan…makin lama penisnya makin membesar dan menegang kembali…sampai akhirnya siap tempur lagi. Meski liang kenikmatanku sudah becek, ia tak peduli, ia mengenjotku lagi dengan mantapnya…begitu lama ia mengenjotku…sampai akhirnya liang kemaluanku disemprot lagi oleh cairan kental hangatnya. Setelah itu barulah ia terkapar di sisiku.
8968Please respect copyright.PENANAYQBPWnpIyI
8968Please respect copyright.PENANA0WGIhCQGAC
Kemudian kutarik selimut, lalu tertidur dalam dekapan Yogi, dalam keadaan sama-sama telanjang di balik selimut tebal itu.
8968Please respect copyright.PENANA9BLN4FAoso
8968Please respect copyright.PENANAcsNOhzaZ89
Namun aku sudah terbiasa bangun pagi-pagi sekali. Sebelum fajar menyingsing aku sudah terbangun, sementara Yogi tampak masih nyenyak tidur. Tiba-tiba saja muncul keinginanku untuk mengetahui sampai di mana power anak muda rupawan itu. Maka ketika ia masih tertidur nyenyak, aku bergerak perlahan. Kupegang penisnya yang masih terkulai lemas itu. Lalu kumasukkan ke dalam mulutku. Lidahku aktif mengelus-elus moncong p[enisnya. Dan perlahan-lahan penis brondong itu mulai bangkit…membesar dan memanjang dan menegang.
8968Please respect copyright.PENANAHN4hOFNWE1
8968Please respect copyright.PENANANLqCHxsqVZ
Ketika Yogi membuka matanya, aku sudah siap action dalam posisi WOT. Dan ketika fajar mulai menyingsing, kami sudah benar-benar bersetubuh lagi untuk yang kesekian kalinya.
8968Please respect copyright.PENANAlwZFxWpEUH
8968Please respect copyright.PENANALKOyRQ8H8N
Meski udara masih dingin, Yogi sudah keringatan lagi. Dan aku senang sekali melihat wajah tampannya dalam ekspresi berubah-ubah. Terkadang menyeringai, terkadang tersenyum, terkadang terpejam, terkadang menatapku dengan senyum. Emwuuuuuuaaaaaaaaahhhh…..kucium bibir brondong tampan itu dengan sepenuh gairah dan kehangatanku, tanpa menghentikan ayunan pinggulku yang membuat liang kemaluanku seolah memilin-milin, menjepit-jepit dan membesot-besot penis remaja itu.
8968Please respect copyright.PENANA1Nuv7WU506
8968Please respect copyright.PENANAu2JdHDY91y
Ketika sinar mentari sudah menerangi kamar yang sedang kami pakai untuk memadukan birahi kami, barulah Yogi melenguh dan ejakulasi.
8968Please respect copyright.PENANASrJvS4R11t
8968Please respect copyright.PENANAin9h3azAUR
Lalu kami mandi bareng lagi. Saling sabuni dengan lembut.
8968Please respect copyright.PENANA92y3W8akLG
8968Please respect copyright.PENANA2npghlL6ZT
Meski sudah mengalami orgasme berkali-kali, aku tetap senang menciumi Yogi, mengelus rambutnya dan meremas-remas bahunya, seolah tak mau dipisahkan lagi dengan brondong tampan itu. Tapi hari itu adalah hari terakhir untuk membayaran iuran smesternya, katanya. So…jam setengah delapan Yogi sudah meninggalkan rumahku. Meninggalkan diriku bersama kepuasanku yang teramat sangat.
8968Please respect copyright.PENANAfpCDDOmhNu
8968Please respect copyright.PENANAhfzbto0snq
Rasanya pagi ini jiwaku terasa segar. Penuh spirit untuk menjalani hidup, meski berjauhan dengan suami.
8968Please respect copyright.PENANAquSPOfehdY
8968Please respect copyright.PENANANmU7tuHbhq
Ketika aku sedang bersiap-siap untuk pergi ke WKA, tiba-tiba hpku berdering. Ternyata call dari suamiku.
8968Please respect copyright.PENANAxrCOsEcewM
8968Please respect copyright.PENANATeRvMLgDie
“Pagi Bang…”
8968Please respect copyright.PENANAKy1yfYVhwz
8968Please respect copyright.PENANAH0P54SnWxd
“Pagiii…apa kabar, Sayang? Sehat-sehat aja kan?”
8968Please respect copyright.PENANACamyUg8ti6
8968Please respect copyright.PENANABhGDoFDS3i
“Sehat Bang. Abang sendiri gimana? Sehat juga kan?”
8968Please respect copyright.PENANARts9Irgob5
8968Please respect copyright.PENANAm1h6jvL5wY
“Sehat….eh…gimana si Leo tuh? Udah dapet?”
8968Please respect copyright.PENANAe13fqVGxzp
8968Please respect copyright.PENANAGQUHgcKGZu
Aku mengerti apa yang dimaksudkan oleh suamiku dengan kata “dapet” itu. Maka dengan perasaan malu kujawab, “Mmm…udah, Bang…”
8968Please respect copyright.PENANAzrN4LvJNO3
8968Please respect copyright.PENANAmHt6XGk4qF
“Hahahaaa…baguslah. Jadi kalau begitu kita bisa tetap memanfaatkannya, seperti kita memanfaatkan Mimin. Biar mereka tetap kerasan bersama kita, membantu usaha kita.”
8968Please respect copyright.PENANAOSwWgsDuHR
8968Please respect copyright.PENANAX58EDh02Lf
Aku terlongong. Aku melapor bahwa Leo sudah kudapatkan, dan itu berarti bahwa Leo sudah menyetubuhiku, tapi suamiku malah berkata baguslah… tanpa terdengar nada cemburu sedikit pun. Lalu kalau aku melaporkan apa yang telah terjadi dengan teman Leo yang tampan itu, apakah suamiku masih akan mengatakan bagus, bagus dan bagus?
8968Please respect copyright.PENANAmqbhO3KzTZ
8968Please respect copyright.PENANA9xaaa65Jwr
“Ohya…kalau gak ada halangan hari Senin aku mau pulang. Sekalian mau hadiri reuni kecil…yang akan hadir cuma tiga pasangan, termasuk kita. Mendingan juga sedikit begitu, biar jangan ribet seperti di Puncak tempo hari.”
8968Please respect copyright.PENANA02TLP7AkZ7
8968Please respect copyright.PENANAFvQuEFkl84
“Iih…mau reuni seperti di Puncak lagi Bang?”
8968Please respect copyright.PENANAdQaj0R98i0
8968Please respect copyright.PENANAtulN7xTBvy
“Iya, Sayang. Kan waktu di Puncak itu dibikin jadi dua gelombang, mengingat jadwal menstruasi para istri yang tidak sama. Nah…yang akan reuni dengan kita nanti, belum pernah ketemu denganmu.”
8968Please respect copyright.PENANARBty4gBAzl
8968Please respect copyright.PENANAu0ygjdrW9V
“Jadi Abang mau pulang hanya karena mau reunian gitu?”
8968Please respect copyright.PENANAitlNgYMHtc
8968Please respect copyright.PENANAXcHVj8Snmj
“Ah, itu sih cuma kebetulan aja. Memang aku sudah ingin pulang, karena kangen sama kamu. Selain daripada itu, aku kan sudah beli berlian untukmu, yang gak berani kupaketkan karena takut hilang di jalan. Jadi mau kubawa sendiri waktu pulang nanti.”
8968Please respect copyright.PENANAKNmWr44EOy
8968Please respect copyright.PENANAvG9dHs76M9
“Berliannya masih butiran dan belum dipasangin di perhiasan Bang?”
8968Please respect copyright.PENANAhB8uS3xTen
8968Please respect copyright.PENANA1n8URpZ68y
“Iya. Nanti terserah kamu mau dipasang di gelang, di liontin atau di cincin. Banyak kok berliannya.”
8968Please respect copyright.PENANAYWf46JHrXd
8968Please respect copyright.PENANAtkpAsYCKiI
“Iya, makasih Bang. Mmm…sekarang kan hari Selasa. Jadi Abang mau pulangnya hari Senin yang akan datang?”
8968Please respect copyright.PENANAdRPqmQrjEl
8968Please respect copyright.PENANAPPYRYL2DzU
“Iya. Sediain balado udang ya. Aku udah kangen sama masakanmu, sayang.”
8968Please respect copyright.PENANArFkduSEEVx
8968Please respect copyright.PENANA0rDxhguQR8
“Iya…sama rendang ayam kampung juga kan?”
8968Please respect copyright.PENANALuO6LJnuIy
8968Please respect copyright.PENANAVpaZGKV9i9
“Iya, iyaaa….sampai lupa makanan kegemaranku sendiri…hahahaaa.”
8968Please respect copyright.PENANA2t2xr5K7IQ
8968Please respect copyright.PENANAHPHNqU9sI3
8968Please respect copyright.PENANAk9zCOd9RHV
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung beberapa saat. Aku mulai menghitung hari. Sekarang Selasa. Suamiku akan datang hari Senin. Berarti tinggal enam hari lagi. Lalu kapan lagi kuraih kesempatan itu?
8968Please respect copyright.PENANAOEsciu14dw
8968Please respect copyright.PENANATK531P1ROJ
Maka kutelepon Yogi. Dan :
8968Please respect copyright.PENANAgx5RC4si9B
8968Please respect copyright.PENANA24Pqe3cdK1
“Yogi lagi di mana?
8968Please respect copyright.PENANAcCGLmtPjX1
8968Please respect copyright.PENANA1KEr2dnWNx
“Baru pulang dari kampus, Mbak. Masih di jalan.”
8968Please respect copyright.PENANANRJzGySGFO
8968Please respect copyright.PENANAJyYnsFoHND
“Ajak deh temanmu yang namanya Dimas itu nanti malam.”
8968Please respect copyright.PENANA8YCkCMi7Hv
8968Please respect copyright.PENANAq6KmyEzTNH
“Ajak ke mana Mbak?”
8968Please respect copyright.PENANAEotN6NN5Q5
8968Please respect copyright.PENANAtA1ctWRlP6
“Ya ke sini aja. Ke rumah yang tadi malam.”
8968Please respect copyright.PENANAHO2Gl9k2om
8968Please respect copyright.PENANA9Y1FnEOXZs
“Iya, Mbak. Mending juga di rumah Mbak. Malah lebih leluasa. Kalau ke hotel, bisa aja ketemu orang kenal, kan Mbak yang repot nanti.”
8968Please respect copyright.PENANAjp2CK8Bd8F
8968Please respect copyright.PENANAKTIoSrQSfi
“Iya. Tapi Dimas itu bisa pegang rahasia gak?”
8968Please respect copyright.PENANAFmYCTxvDLn
8968Please respect copyright.PENANAvwK67rvIwt
“Wow, pasti bisa Mbak.”
8968Please respect copyright.PENANAkZkz3iRzkR
8968Please respect copyright.PENANA4SHX3LvPw7
“Takutnya entar ngomong ke mana-mana.”
8968Please respect copyright.PENANA33jSWnkJCj
8968Please respect copyright.PENANAVDmZtIKXmc
“Ah, gak mungkin Mbak. Saya jamin soal itu sih.”
8968Please respect copyright.PENANA2ZrEosEv2t
8968Please respect copyright.PENANASkvstoJvzK
“Ya udah. Nanti malam jangan terlalu cepat datangnya. Setelah lewat jam delapan aja. Kalau terlalu cepat, toko kan masih buka.”
8968Please respect copyright.PENANAypwUItDPgw
8968Please respect copyright.PENANAFrZnNjNVdU
“Siap Mbak.”
8968Please respect copyright.PENANA878yEG3PGj
8968Please respect copyright.PENANASNIHOwGWw7
Setelah hubungan telepon ditutup, aku telepon Leo. Minta supaya dia jangan ngeluyur ke mana-mana, karena aku ingin istirahat di rumah lama, jadi tak mungkin bisa ke WKA. Seperti Yogi, Leo pun hanya siap-siap saja.
8968Please respect copyright.PENANAnPFodEbNFF
8968Please respect copyright.PENANAY3r4JSYAho
Aku buka lagi gaunku, karena aku takkan jadi ke WKA. Mending istirahat di rumah sambil nonton film bokep. Tapi tiba-tiba aku teringat beberapa hari yang lalu aku pernah mengcopy paste rubrik tentang wife sharing. Kucari-cari di laptop yang baru kuhidupkan. Ya…ini dia rubrik wife sharing yang kudapat dari internet beberapa hari yang lalu:
8968Please respect copyright.PENANAKJ2QvR0GF2
8968Please respect copyright.PENANAvzpYsEcC9y
8968Please respect copyright.PENANAA2E3O0kSec
Share Wife
8968Please respect copyright.PENANA9xi9JcmJhD
8968Please respect copyright.PENANAaAKJkXfTAD
8968Please respect copyright.PENANAY2nGmeezFb
Prinsip-prinsip umum
8968Please respect copyright.PENANADsc5EqNovb
Dalam gaya hidup berbagi istri ada beberapa aturan umum:
8968Please respect copyright.PENANAztbbzKMzpu
8968Please respect copyright.PENANAI1hqc6ajVl
Berbagi Istri
8968Please respect copyright.PENANARKpWJlBhjq
8968Please respect copyright.PENANAHYV29XsIq7
Kesetiaan cinta dan kesetiaan seksual itu tidak sama. Anda harus selalu menjaga kesetiaan cinta Anda terhadap suami (dan anak-anak Anda, jika Anda telah memilikinya). Bagaimanapun itu bukan berarti Anda tak boleh berhubungan seks dengan lelaki lain selain suami Anda. Anda DAPAT melakukannya tanpa mengganggu keutuhan rumah tangga Anda.
8968Please respect copyright.PENANArACW72l4uM
8968Please respect copyright.PENANAd42H8SAc1q
Gaya hidup berbagi istri pada intinya adalah salah satu bentuk hubungan (relasi) sosial antarmanusia. Antara Anda dengan pasangan tetap (suami) Anda. Antara Anda dengan lelaki-lelaki lain selain suami Anda. Juga antara suami Anda dengan lelaki-lelaki lain itu. Sama saja dengan bentuk-bentuk hubungan sosial lainnya.
8968Please respect copyright.PENANAUwYihsxdgJ
Selalu pertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Anda boleh berhubungan seks dengan sebanyak mungkin lelaki lain, dan bahkan Anda pun boleh saja jatuh cinta kepada mereka. Bagaimanapun, cinta Anda yang utama tetap hanya untuk suami Anda. Menjaga keutuhan rumah tangga adalah prioritas Anda yang paling tinggi.
8968Please respect copyright.PENANAhpUBIHGqkE
Rasa tak aman pribadi tak mendapat tempat di sini. Bebaskanlah diri Anda dari segala macam hambatan, terutama hambatan mental, yang merintangi diri Anda. Bersikaplah santai dan tanpa beban. Jika Anda belum dapat menghilangkan rasa tak aman Anda dalam menjalani gaya hidup ini, bagaimana Anda mengharapkan suami Anda melakukan hal yang sama?
8968Please respect copyright.PENANAShHzZsUsG8
Jika hubungan Anda dengan suami tak berjalan dengan baik, jangan lakukan gaya hidup ini.
8968Please respect copyright.PENANAvIMoDftaet
Jangan pernah memulai gaya hidup ini sampai suami Anda siap menerimanya.
8968Please respect copyright.PENANAjmOLCLNhy0
Selalu pulihkan kembali rasa aman pada suami Anda. Yakinkanlah bahwa Anda adalah miliknya yang tak dapat direbut orang lain, walaupun orang lain itu telah menyetubuhi Anda. Anda dapat melakukan ini misalnya dengan mengatakan secara tulus betapa Anda mencintai dirinya. Lakulanlah ini terutama pada saat-saat Anda selesai disetubuhi oleh teman kencan Anda.
8968Please respect copyright.PENANAZptQyuoa5E
Bersikap jujur dan berterusteranglah, jangan sekali-kali bersikap licik dan memperdayakan suami Anda. Ceritakanlah dengan jujur siapa saja teman kencan Anda, kapan saja Anda berkencan dan berhubungan seks dengan mereka. Bahkan jika perlu ceritakanlah secara rinci bagaimana Anda melayani mereka secara seksual. Percayalah, Anda akan terkejut mendapatkan bagaimana terangsangnya suami Anda mendengarkan itu semua, dan dengan demikian terus merestui kegiatan Anda. Tentu saja Anda tak perlu “melaporkan” SETIAP kencan Anda kepadanya. Yang penting di sini adalah bahwa Anda selalu bersikap jujur dan terbuka kepada suami Anda sebagai orang yang paling Anda cintai.
8968Please respect copyright.PENANAoAqiVB9nJK
Jangan pernah mengancam. Yang seperti itu tak akan pernah membawa manfaat terhadap hubungan Anda dengan suami Anda.
8968Please respect copyright.PENANAvhWscB6vmo
Kontak dengan calon teman kencan Anda
Jika Anda melakukan kencan dengan seseorang yang sudah Anda kenal, mungkin Anda dapat melakukannya dengan baik. Lain halnya jika calon teman kencan Anda itu seseorang yang belum Anda kenal. Mungkin Anda mendapatkan nama dan alamatnya dari teman kencan Anda yang lain, atau dari internet, dan sebagainya.
8968Please respect copyright.PENANAdKpUIkCxd6
Anda mungkin telah menulis surat yang baik, Anda mengikuti instruksi, dan Anda menunjukkan selera yang baik. Akan tetapi, Anda akan menghancurkan segalanya jika Anda memberinya aturan kontak yang berbelit, misalnya: “…jika kamu menelepon dan yang menjawab kebetulan atasanku, berpura-puralah kamu dari perusahaan lain.” Jangan lakukan itu! Itu dapat menjatuhkan reputasi Anda. Permudah aturannya. Biarkan mereka menelepon Anda di rumah dan berikan mereka waktu kapan saja mereka dapat menghubungi Anda.
8968Please respect copyright.PENANASYjfOLIkga
Jujurlah tentang diri Anda dan keluarga Anda. Tak apa-apa jika Anda mengatakan kepada mereka bahwa Anda sudah memiliki anak, atau saat itu Anda sedang hamil, dan sebagainya.
8968Please respect copyright.PENANAhafk8tRte9
Pertemuan, gagasan … dan mungkin yang lainnya
Sering aku ditanya orang. “Apa yang kamu lakukan ketika pertama kali bertemu dengan calon teman kencanmu?” Jawabanku biasanya adalah, “Apa yang kamu biasanya lakukan ketika bertemu orang yang bertamu di rumahmu?”
8968Please respect copyright.PENANAFt8cdriKOo
Ingatlah prinsip di atas bahwa gaya hidup berbagi istri pada dasarnya adalah suatu bentuk hubungan sosial juga. Teman kencan Anda yang datang berkunjung ke rumah sama saja seperti teman keluarga Anda yang lainnya. Pertama-tama tentunya ia akan memperkenalkan dirinya kepada Anda dan demikian pula sebaliknya. Lalu ia akan berkenalan juga dengan suami Anda, dan mungkin anak-anak Anda, jika ada. Lalu Anda semua akan terlibat dalam sedikit basa-basi untuk mengakrabkan suasana, dan seterusnya. Bedanya tentu saja bahwa ia nantinya, diharapkan, akan terlibat dalam hubungan yang lebih jauh lagi, yaitu hubungan intim dengan Anda tanpa melibatkan suami Anda.
8968Please respect copyright.PENANA9vQgu2seb8
Petunjuk Teknis
8968Please respect copyright.PENANAV6qc7DHCwf
Selalu praktekkan “safe sex”. Jika Anda tak bisa memastikan “kebersihan” teman kencan Anda, selalu minta padanya untuk menggunakan kondom saat Anda berdua berhubungan seks. Jika Anda yakin bahwa Anda dan teman kencan Anda bersih dari segala penyakit kelamin, melalui serangkaian pemeriksaan medis tentunya, dan Anda berdua lebih menyukai hubungan seks yang alami, silakan singkirkan kondom dari kegiatan Anda.
8968Please respect copyright.PENANAD2AZx51xsU
Nah, sekarang – tanpa kondom – Anda berdua telah menikmati sentuhan kulit dengan kulit secara langsung. Harus diakui, inilah sebenarnya cara berhubungan seks yang paling nikmat. Bagaimanapun, dengan cara seperti ini ada satu hal yang harus Anda pertimbangkan: apakah Anda bersedia dihamili atau tidak oleh teman kencan Anda? Jika tidak, maka pertama, Anda harus dapat memastikan bahwa teman kencan Anda adalah seorang gentleman yang mau memahami keinginan Anda itu. Kedua, Anda berdua harus memahami teknik-teknik untuk mencegah kehamilan sebagai berikut:
8968Please respect copyright.PENANAC5uF5x3HRG
Jangan sampai teman kencan Anda berejakulasi di dalam tubuh Anda, kecuali jika ia menyetubuhi Anda melalui mulut atau lubang anus Anda. Tentu saja tak menjadi masalah jika ia tak menarik penisnya keluar sama sekali dan memasukkan sperma sebanyak apa pun ke dalam tubuh Anda melalui kedua lubang tersebut. Teknik ejakulasi di luar ini sebaiknya digunakan terutama jika Anda sedang berada pada masa subur, yaitu pada saat sel-sel telur Anda sedang masak dan siap untuk dibuahi sehingga Anda dapat mengandung seorang bayi. Bagaimanapun, jika Anda merasa tak nyaman dengan cara ini, Anda boleh mundur kembali dengan menggunakan kondom.
8968Please respect copyright.PENANAjRelcOxgXC
Bagaimanapun, mungkin saja Anda justru lebih menyukai teman kencan Anda untuk berejakulasi di dalam tubuh Anda ketika berhubungan seks. Hal itu bisa dimengerti karena sensasi yang didapatkan ketika merasakan air mani dari lelaki selain suami Anda mengalir ke dalam tubuh Anda. Belum lagi suasana yang lebih intim yang bisa Anda dapatkan. Setelah teman kencan Anda mengalami klimaks, penisnya masih tertanam di dalam tubuh Anda dan masih terus menyemprotkan sisa-sisa sperma hasil percintaan Anda berdua. Pada saat itu, Anda bisa saling berpelukan mesra dan saling berciuman dengan dalam, maupun sekedar saling berpandangan menikmati keintiman itu bersama-sama. Jika suasana seperti itu yang Anda inginkan, dan Anda tetap tak ingin hamil, maka ada dua cara yang bisa ditempuh:
8968Please respect copyright.PENANAAc60rkP1af
Pastikan Anda melakukan hubungan seks pada saat Anda tidak berada pada masa subur, atau:
8968Please respect copyright.PENANA14MUrduwmN
Minumlah pil anti hamil secara teratur.
8968Please respect copyright.PENANAhLo5xXnYnX
Penghamilan oleh Partner Anda
8968Please respect copyright.PENANApACNgOqoHH
8968Please respect copyright.PENANAQwN0npPshI
Bagian ini hanya ditujukan bagi Anda yang sudah memasuki tingkat “lanjut” (advanced), yaitu: Anda sama sekali tak keberatan, bahkan bersedia dihamili oleh teman kencan Anda! Nah, kalau Anda termasuk ke dalam kategori ini, tentunya Anda bisa mengabaikan semua teknik yang telah kami uraikan di atas, dengan catatan Anda berdua barus sama-sama terbebas dari segala macam penyakit kelamin. Yang paling penting bila Anda melakukan dengan cara ini, Anda harus mendapatkan persetujuan dari suami Anda. Seperti Anda ketahui, salah satu prinsip yang harus Anda patuhi jika ingin menempuh gaya hidup ini adalah bahwa Anda harus tetap mempertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Kondisi yang paling ideal adalah jika Anda dan suami Anda benar-benar saling mencintai dan suami Anda bersedia untuk membesarkan anak-anak yang Anda lahirkan tak peduli dari benih siapa pun juga. Sementara itu, hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda hanyalah sebatas untuk kenikmatan seksual. Kalaupun sampai melibatkan cinta, tetap saja kadar cinta Anda kepada suami harus melebihi kadar cinta Anda terhadap teman-teman kencan Anda. Karena dasar hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda adalah seksual, maka sama sekali tak salah bila Anda sebagai wanita menunjukkan sikap penyerahan diri (submisif) total terhadap teman-teman kencan Anda, dengan cara dihamili oleh mereka. Tentu saja, sekali lagi, suami Anda harus seide dengan Anda dalam hal yang satu ini
8968Please respect copyright.PENANAKewD6h1pCs
8968Please respect copyright.PENANAF1gGXB1c1c
8968Please respect copyright.PENANAzqGPG60KfR
Jujur saja, aku terhanyut dalam renunganku sendiri setelah membaca isi rubrik masalah sex yang tadinya kuanggap aneh itu.
8968Please respect copyright.PENANA3sv682OgMf
Aku benar-benar merenungkan isi rubrik Wife Sharing itu. Kalau mengacu kepada petunjuk dalam rubrik itu (yang tentu ditulis oleh pakar wife sharing), berarti aku tidak terlalu menyimpang seandainya nanti malam Yogi dan Dimas datang untuk memenuhi hasratku. Yang penting, aku harus melaporkan semuanya itu kepada suamiku. Bahkan kalau aku melaporkannya, mungkin bisa jadi perangsang bagi suamiku nanti.
8968Please respect copyright.PENANAvfsy3aEezo
8968Please respect copyright.PENANA0HkLFl0rw9
Jadi sekarang jalani saja dulu apa yang membuatku penasaran ini. Bahwa aku ingin merasakan bagaimana ber-3some dengan brondong-brondong tampan itu. Biarlah, nanti aku akan melaporkannya pada waktu suamiku sudah di rumah, sekaligus aku akan minta maaf padanya.
8968Please respect copyright.PENANAIuewgLODLH
8968Please respect copyright.PENANA4Zk7CeyLTN
Meski aku tak biasa tidur siang, sore itu aku sengaja tidur. Untuk memulihkan fisikku bekas digauli Yogi tadi malam.
8968Please respect copyright.PENANAOSHIo58Oim
8968Please respect copyright.PENANAGqeZnSKmnn
Sebelum hari mulai malam, aku sudah bangun. Lalu mandi sebersih-bersihnya. Parfum oleh-oleh suamiku dari Singapura pun kusemprotkan ke bagian-bagian penting di tubuhku. Lalu memilih-milih pakaian mana yang paling pantas kukenakan. Meski takkan keluar rumah, aku harus tampil prima. Kemaren malam aku mengenakan kimono. Malam ini apakah aku harus mengenakan kimono lagi?
8968Please respect copyright.PENANAT0cQ9ziAgA
8968Please respect copyright.PENANAtSQA8fFrbm
Setelah dipikir-pikir, aku kenakan kimono lagi, tapi malam ini kukenakan kimono berwarna merah dengan motif burung merak di punggungku. Memang kimono paling praktis kalau ada “rencana khusus”.
8968Please respect copyright.PENANAbTG7pqewTz
8968Please respect copyright.PENANAig4tOXosXL
Sebelum Yogi datang, semuanya sudah kutata. Beberapa botol minuman baru kuhidangkan di kamar tengah lantai atas. Bahkan aku pun menyediakan cemilan, yakni udang goreng tepung. Karena suamiku juga paling suka kalau minum sambil disediakan udang goreng tepung.
8968Please respect copyright.PENANAfTrbSesT7U
8968Please respect copyright.PENANAMEHiRenSnp
8968Please respect copyright.PENANAvCPsjgFh17
Menunggu adalah sesuatu yang menyiksa dan meresahkan. Apalagi aku sudah mempersiapkan semuanya sendirian, karena sampai saat ini belum juga dapat pembokat yang setia. Dan rumah segede ini harus kubereskan sendiri.
8968Please respect copyright.PENANA4m75twtSA6
8968Please respect copyright.PENANASLAMMJz5FF
Namun hanya beberapa menit setelah toko tutup dan Mimin sudah pulang, terdengar suara motor memasuki jalan pribadi menuju garasi. Dag-dig-dug jantungku memukul kencang. Itu pasti Yogi dan temannya yang bernama Dimas itu.Tapi aju berusaha jaim. Diam saja di ruang keluarga, menunggu sampai bel dipijit (meski batinku bersorak, seperti kalau suamiku melihat kesebelasan favoritnya memasukkan goal).
8968Please respect copyright.PENANAWoFgbnTYsy
8968Please respect copyright.PENANAEGY1lEby7a
Kliing klaaang……
8968Please respect copyright.PENANAIjN4A924r9
8968Please respect copyright.PENANA72tZ3jHCLX
Bel berbunyi, aku bangkit, menghampiri dan membuka pintu depan.
8968Please respect copyright.PENANAYrTskIqqtT
8968Please respect copyright.PENANAEWx0JdzfZs
“Selamat malam Mbak…” ucap Yogi sambil tersenyum. Namun perhatianku tertuju kepada cowok yang bertubuh tinggi itu (mungkin tingginya lebih dari 185 cm). Memang ganteng dan macho ! Dan begitu melihatnya, aku langsung suka !
8968Please respect copyright.PENANA4mIFKdeDpW
8968Please respect copyright.PENANAlmZOcraCn3
“Malam…silakan masuk…” kataku sambil memperlebar bukaan pintu depan. Kedua cowok itu pun masuk ke ruang depan.
8968Please respect copyright.PENANAz5BdPqSLsJ
8968Please respect copyright.PENANAPDgDMce78j
Teman Yogi mengulurkan tangannya. Dan berjabatan tangan denganku sambil menyebutkan namanya, “Dimas…”
8968Please respect copyright.PENANAOk0aMTJL1B
8968Please respect copyright.PENANA4lnVnfTnF8
Aku pun menyebutkan namaku dan mempersilakan duduk di ruang tamu.Sementara aku menutupkan sekaligus menguncikan pintu depan. Gordinnya pun kututup rapat-rapat.
8968Please respect copyright.PENANA5UhtBY1Rcd
8968Please respect copyright.PENANAPLK5Bm2hNX
Lalu menghampiri Yogi dan Dimas yang masih berdiri di ruang depan. “Ayo langsung aja ke atas,” ajakku sambil melangkah duluan menuju tangga.
8968Please respect copyright.PENANAU4ED8wK74o
8968Please respect copyright.PENANAJM8MuO530X
Yogi yang sudah hapal keadaan di atas, langsung duduk di sofa kamar tengah. Dimas pun duduk di sampingnya. Mereka tidak tahu bahwa sebelum membuka pintu depan tadi, aku sudah minum setengah gelas kecil, untuk mengusir kecanggunganku sendiri.
8968Please respect copyright.PENANAm7YaihY0WL
8968Please respect copyright.PENANAbI12diJRrv
Maka tanpa canggung-canggung lagi aku duduk di antara mereka berdua, Dimas di sebelah kananku, Yogi di sebelah kiriku. Duduk yang “mengundang”, dengan bertumpang kaki, sehingga pahaku terbuka lebar di belahan kimonoku.
8968Please respect copyright.PENANA8Pn8LTmrWF
8968Please respect copyright.PENANA7u2hZELZLh
Ternyata Dimas cukup agresif. Tangannya langsung memegang lutut pahaku yang terbuka ini.
8968Please respect copyright.PENANAnpcxNVab6t
8968Please respect copyright.PENANA0WvZo3Mr6Y
“Dimas sudah tau kan acaranya?” kataku sambil membiarkan Dimas mengelus pahaku.
8968Please respect copyright.PENANAr1GhCrgQSO
8968Please respect copyright.PENANAcdGq27xAui
“Sudah Mbak,” Dimas mengangguk dengan senyum, “Gak boleh buka rahasia…gak boleh kasar dan sebagainya.”
8968Please respect copyright.PENANAKO3HBbtaNj
8968Please respect copyright.PENANAEuckzaXzV8
Yogi minta ijin untuk membuka tutup botol Black Label yang masih baru. Aku mengiyakan. Yogi menuangkan blended scotch whisky itu ke tiga gelas yang sudah kusediakan.
8968Please respect copyright.PENANAMOoUVjyUZw
8968Please respect copyright.PENANAcOsq1OwgXj
Kami bertiga langsung meneguk isi gelas masing-masing. Aku jadi rada kleyengan, karena sebelum mereka datang, tadi aku sudah minum setengah gelas. Namun seperti biasa, agak kleyengannya kepalaku malah kusalurkan dalam sikap dan perilaku yang jadi agak binal. Ketika pahaku digerayangi Dimas lagi, aku bertindak lebih agresif lagi, dengan menarik ritselting celana jeans Dimas…lalu menyelinapkan tanganku ke dalam celana jeans itu…lalu kuselusupkan tanganku ke balik celana dalam Dimas…dan tersentuh bagian tubuh lelaki yang paling kusukai….penis tegang ! Ya…baru kusentuh sedikit saja terasa penis Dimas langsung membesar dan menegang ! Inilah istimewanya cowok brondong ! Tapi terus terang saja, ini adalah langkah yang paling binal dalam hidupku. Bahwa aku main pegang penis cowok yang baru kukenal beberapa menit yang lalu. Mungkin ini pengaruh minuman, atau memang aku seperti berkejaran dengan waktu, karena enam hari lagi suamiku akan datang.
8968Please respect copyright.PENANAR41NdeegOh
8968Please respect copyright.PENANAglpfueuD9a
Dimas menatapku dengan sorot hangat, karena aku mulai meremas-remas batang kemaluannya dengan penuh hasrat. Soalnya meski belum tampak di mataku, terasa betapa panjangnya penis Dimas itu. Mungkin benar kata orang, bahwa biasanya pria yang bertubuh tinggi, suka panjang juga penisnya.
8968Please respect copyright.PENANADQ0fwl4ESN
8968Please respect copyright.PENANAHrm6cQzFaq
Tapi Yogi seperti yang tak sabar lagi. Ketika aku sedang berusaha menurunkan celana jeans Dimas, Yogi malah mlepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Sehingga yang muncul duluan adalah batang kemaluan Yogi (yang tampak sudah berdiri mengacung ke depan.
8968Please respect copyright.PENANA6dvkzeHjBo
8968Please respect copyright.PENANAy4RhUuaVMJ
Melihat aksi Uogi, Dimas pun tak mau kalah, cepat melepaskan celana jeans dan celana dalamnya. Ooo…senangnya hatiku, karena sekarang ada dua penis tegang di kanan kiiriku. Rasanya aku seperti dimanjakan oleh keadaan ini. Karena tangan kiriku bisa memegang penis Yogi, sementara tangan kananku memegang penis Dimas.
8968Please respect copyright.PENANAmdAzjhfTI8
8968Please respect copyright.PENANAMpwkymKNC7
Tapi tak lama kemudian aku berkata, “Nanggung gini sih, mending kita telanjang aja semuanya.”
8968Please respect copyright.PENANAB9L3NqPYA1
8968Please respect copyright.PENANAtObA1sJ595
Kulepaskan kimono dan celana dalamku, langsung telanjang, karena sejak tadi pun aku tak mengenakan bra. Wajah suamiku membayangiku. Oh, maafkan aku suamiku tercinta. Jalan yang telah kau buat itu membuatku jadi begini. Biarlah nanti aku akan melaporkan semuanya ini padamu….aku akan minta maaf…minta ampunan padamu…karena sekarang aku penasaran sekali, ingin merasakan nikmatnya digauli oleh dua brondong yang tampan dan ganteng itu….tapi hatiku tetap milikmu seorang !
8968Please respect copyright.PENANAzrPyqQnnzA
8968Please respect copyright.PENANAP2BeJz7qcS
Yogi dan Dimas pun sudah melepaskan baju kaus mereka. Aku sudah penasaran sekali, ingin mencumbu Dimas yang tubuhnya sangat tinggi dan atletis itu. Maka yang duluan kupeluk dalam keadaan telanjang ini adalah Dimas. Rasanya indah sekali, memeluk brondong ganteng itu dalam keadaan sama-sama telanjang. Dan ketika ia memeluk leherku, kemudian mencium bibirku, kusambut dengan lumatan penuh gairah, sementara tanganku memegang dan meremas batang kemaluannya yang panjang itu. Tapi dari belakang ada tangan menyelusup ke antara dadaku dengan dada Dimas. Kedua tangan itu meremas sepasang payudaraku…itu adalah tangan Yogi yang berdiri merapat ke punggungku, karena kedua lengan Dimas sedang memeluk leherku.
8968Please respect copyright.PENANAooP0bmgN8S
8968Please respect copyright.PENANAFQwg7tcOou
Oh…ini indah sekali. Oh, nikmatnya dicumbu oleh dua cowok remaja yang bentuknya jauh di atas rata-rata…membuatku terlena, seolah melayang di atas taman langit surgawi…
8968Please respect copyright.PENANAMOqupDwGlO
8968Please respect copyright.PENANAfSCMjqK0PX
Setelah merebahkan diri ke atas kasur yang terhampar di lantai itu, Dimas terasa makin bergairah menciumiku, meremas payudaraku dan bahkan akhirnya kepala DImas melorot turun ke arah perutku…turun terus sampai berad di depan kemaluanku. AKu mengerti apa yang akan dilakukannya. Maka kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar ia leluasa menjilati kemaluanku. Dan….Dimas benar-benar menjilati kemaluanku yang selalu kubuat licin plontos ini….oooh…ini benar-benar menggetarkan sukmaku !
8968Please respect copyright.PENANAlXVCTLYZwJ
8968Please respect copyright.PENANAcqWiiAQ1JX
Soalnya Dimas tak hanya menjilati dan menyedot-nyedot kelentitku, tangannya pun senantiasa meremas-remas di sana-sini. Terkadang meremas payudaraku, terkadang meremas bokongku dan terkadang jemarinya menyelinap ke dalam liang kewanitaanku. Sementara Yogi duduk dulu di sofa sambil menikmati minuman yang kusediakan.
8968Please respect copyright.PENANAlg6SA5xzSm
8968Please respect copyright.PENANAUR99BePdeK
Maka tanpa malu-malu lagi aku menarik kepala Dimas agar beranjak ke atas, lalu kubisiki, “Sudah…masukin aja….”
8968Please respect copyright.PENANA8Vrbxnk02G
8968Please respect copyright.PENANASTPZwn0naQ
Memang bisa gawat kalau tidak cepat penetrasi, karena aku merasa sudah hampir orgasme akibat jilatan dan sedotan Dimas itu.
8968Please respect copyright.PENANAjkAbwFuYFk
8968Please respect copyright.PENANAroSECyGM7f
Tak sulit bagi Dimas untuk melakukan penetrasi, karena kemaluanku sudah berlepotan air liurnya yang bercampur dengan lendir libidoku. Dengan sekali dorong saja, batang kemaluan Dimas amblas….melesak ke dalam lubang kenikmatanku….langsung menonjok ujung lubang ini….ooooh…aku terbeliak dibuatnya…dalam syurrrrr….!
8968Please respect copyright.PENANAdxRyOj5HbK
8968Please respect copyright.PENANA7UXvnuIkoe
Aku pun ingin menikmati persetubuhan dengan anak muda berbatang kemaluan panjang banget itu, dengan menaikkan kedua kakiku ke atas bahunya, supaya ia bisa menyundul-nyundul mulut rahimku terus menerus….aaaah…ternyata dunia ini semakin indah dan hangat saja bagiku.
8968Please respect copyright.PENANAo8zaRZjB3o
8968Please respect copyright.PENANAgVqvvMDKsO
Makin lama Dimas makin garang. AYunan batang kemaluannya membuat darahku berdesir-desir naik turun….terkadang naik sampai ke kepala, lalu berdesir turun sampai ke lutut…bahkan jari kakiku sering terkejang-kejang dibuatnya…nikmat sekali.
8968Please respect copyright.PENANAhSe4DYYaxU
8968Please respect copyright.PENANAOdpQWtQqPA
Keringat Dimas pun mulai menetes-netes ke wajahku, ke dadaku dan ke kain seprai. Tapi dalam keadaan seperti ini, semuanya nikmat bagiku. Termasuk berbaurnya keringat Dimas dengan keringatku, sementara penisnya terus-terusan menggasak lubang kewanitaanku dengan perkasanya.
8968Please respect copyright.PENANAYZ4TJ3IMrC
8968Please respect copyright.PENANAWH7piG8k0Z
Tapi pada suatu saat Dimas menghentikan genjotannya. Lalu menoleh ke arah Yogi yang masih duduk manis sambil memegang gelas minumannya. Ada isyarat yang Dimas berikan kepada temannya yang tampan itu. Yogi mengangguk dan bangkit dari sofa, lalu menghampiri kami.
8968Please respect copyright.PENANAMXcCw7PYvM
8968Please respect copyright.PENANABI0R4RxP6b
“Gantian dulu sama Yogi, ya Mbak. Kasian dia cengo terus dari tadi,” kata Dimas sebelum mencabut penisnya dari jepitan liang kemaluanku.
8968Please respect copyright.PENANA5KFpqlmTXd
8968Please respect copyright.PENANADYrocRdBzj
“Iya,” sahutku dengan menyembunyikan kekecewaanku, karena barusan enjotan batang kemaluan Dimas sedang enak-enaknya lalu terputus begitu saja.
8968Please respect copyright.PENANA1Kb46VN301
8968Please respect copyright.PENANAVli7CYIwaR
Untunglah yang menggantikan Dimas itu si tampan Yogi. Kalau diganti oleh orang lain, pasti aku menolak. Lagian mungkin di sinilah letak seninya threesome, ada kalanya gantian, ada kalanya main keroyok.
8968Please respect copyright.PENANAJhd8f2bjxH
8968Please respect copyright.PENANASwZtsHqt8s
Dan ketika penis Yogi mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, kusambut dengan pelukan hangat dan ciuman mesra di bibirnya. Oh…memang menyelusupnya penis Yogi ke dalam liang kenikmatanku mampu membuatku terpejam-pejam dalam nikmat. Apalagi setelah Yogi menggerak-gerakkan batang kemaluannya. Gesekan-gesekan penisnya dengan liang kewanitaanku membuat geli-geli enak…seperti biasanya.
8968Please respect copyright.PENANAhUExAzeSCw
8968Please respect copyright.PENANAVeEE2ynEcy
Dimas melangkah ke kamar mandi. Ketika muncul lagi kelihatan mukanya jadi bersih lagi, tiada keringat lagi. Kemudian ia merebahkan diri, terlentang di samping kananku.
8968Please respect copyright.PENANATZ4ZqN7xhW
8968Please respect copyright.PENANAYCmKr4wlTA
Ketika Yogi makin lancar mengayun batang kemaluannya, tangan kananku merayap ke arah batang kemaluan Dimas yang masih ngaceng sekali itu.
8968Please respect copyright.PENANAFGgXf3Hx8f
8968Please respect copyright.PENANAdrYzy2OHcK
Nikmat sekali rasanya merasakan enjotan penis Yogi sambil meremas-remas batang kemaluan Dimas seperti ini.
8968Please respect copyright.PENANAcsIZ2CwhPR
8968Please respect copyright.PENANA26TJCqtfd2
Tapi lalu ingat sesuatu yang lebih seru. Maka ketika Yogi masih lancar-lancarnya mengentotku, kubisiki telinganya, “Mau doggy?”
8968Please respect copyright.PENANA0ZfyedWLg2
8968Please respect copyright.PENANAGlX0SylrUs
“Mau Mbak…” Yogi menghantikan enjotannya, bahkan lalu menarik penisnya sampai terlepas dari liang kemaluanku.
8968Please respect copyright.PENANAB6UtPCFN2n
8968Please respect copyright.PENANA4bNWV0xB3r
Aku lalu merangkak sambil memegang kaki Dimas yang masih terlentang, supaya jarak di antara kedua kakinya merenggang. Dan aku merangkak dengan mulut mendekati penis Dimas. Lalu menoleh ke arah Yogi sambil memberi isyarat agar memasukkan lagi penisnya dari belakang. Sementara aku sudah memegang penis Dimas yang masih sepenuhnya ngaceng.
8968Please respect copyright.PENANArzb7my6IeZ
8968Please respect copyright.PENANA1S64SmtoZU
Dan ketika liang kemaluanku terasa sudah disodok oleh penis Yogi, aku pun mulai mengulum dan menyelomoti penis Dimas dengan sepenuh gairahku.
8968Please respect copyright.PENANAlQDptqGY8P
8968Please respect copyright.PENANAW433ApjpoO
Dimas tampak keenakan dengan perlakuanku padanya, sehingga ia menanggapinya dengan berusaha menjangkau sepasang pipiku, lalu mengelus-elus terus dengan lembutnya.
8968Please respect copyright.PENANAZC8C95Gsxr
8968Please respect copyright.PENANAiugU1MHODi
Sementara Yogi tak hanya mengenjot dari belakang. Kedua lengannya memeluk pinggangku. Tak cuma itu. Tangannya berusaha mencapai kemaluanku yang sedang diganjotnya. Sampai berhasil mencapai kelentitku, yang lalu dielus-elusnya dengan lembut.
8968Please respect copyright.PENANASc1OEN0cYs
8968Please respect copyright.PENANAg0rIgyJyNs
Ooooh…ini terlalu nikmat rasanya. Sementara Dimas pun sering terpejam-pejam karena aku semakin trampil menyelomoti batang kemaluannya.
8968Please respect copyright.PENANAzKEycsAg8U
8968Please respect copyright.PENANAm5GRJscmfL
Begitu lama kami lakukan semuanya ini. Bahkan pada suatu saat mereka gantian posisinya. Dimas mengenjotku dari belakang, sementara aku menyelomoti batang kemaluan Yogi yang sudah menelentang di bekas tempat Dimas.
8968Please respect copyright.PENANAhuakEfovrk
8968Please respect copyright.PENANA6f8vPRJCCj
Tapi tahukah mereka bahwa aku sudah beberapa kali mencapai orgasme yang luar biasa nikmatnya?
8968Please respect copyright.PENANAcFj4NEJbnx
8968Please respect copyright.PENANAezXxRmSe8I
Dan pada suatu saat DImas mencabut batang kemaluannya dari liang meqiku. Kemudian terasa air maninya menyemprot-nyemprot punggungku. Tak lama kemudian Yogi pun mengalami hal yang sama. Batang kemaluannya yang sedang berada di dalam mulutku terasa menyemprot-nyemprotkan cairan kental dan hangat. Kutelan saja sekalian, karena kata orang air mani pria itu mengandung hormon yang bagus untuk kulit wanita.
8968Please respect copyright.PENANAwrYwBpaoxK
8968Please respect copyright.PENANAPfxjBLODgH
Aku pun bangkit dan melangkah ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku mandi juga dengan air panas. Sehingga tubuhku terasa segar lagi.
8968Please respect copyright.PENANAE6lkLha7aF
8968Please respect copyright.PENANAkWS75OlPun
Namun acara kami bertiga belum selesai. Yogi dan Dimas mencumbuku lagi. Membuatku serasa sedang berada di surga…surga dunia.
8968Please respect copyright.PENANAYC0Z890hAR
8968Please respect copyright.PENANAOWMGOyFjQC
Dan malam semakin larut dalam kehangatan berada di antara kedua cowok brondong itu.
8968Please respect copyright.PENANAuuRRqQgq5v
8968Please respect copyright.PENANApby76jjVzo
8968Please respect copyright.PENANAdRWyWR1HPj
SUAMIKU datang pagi-pagi sekali. Ternyata ia mendarat di Jakarta tadi malam, lalu istirahat dulu di bandara beberapa jam, katanya.
8968Please respect copyright.PENANAApejOAMHVI
8968Please respect copyright.PENANAr0QGNJHa3z
Oleh-oleh permata berlian yang tersimpan di kantung kecil itu membuatku bahagia sekali. Kuciumi bibir dan pipinya berkali-kali, sebagai ucapan terima kasihku, sekaligus luapan rasa kangenku padanya.
8968Please respect copyright.PENANAoUfA2cdAMS
8968Please respect copyright.PENANAjNwG1a1eh8
Namun dadaku serasa mau meledak kalau tidak cepat-cepat memberi pengakuan kepadanya. Bahkan ketika ia menyetubuhiku di pagi itu, pikiranku tetap ke arah yang satu itu. Tentang kejadian demi kejadian dengan Leo dan Yogi dan Dimas itu.
8968Please respect copyright.PENANACXtYEnNmEn
8968Please respect copyright.PENANAIQfbeh1pIe
Maka setelah selesai melayani suamiku bersebadan, aku pun mulai membuka pembicaraan yang serius itu:
8968Please respect copyright.PENANA1WcKSHOy6G
8968Please respect copyright.PENANAY35qFRQVb6
“Bang…maafkan aku ya…”
8968Please respect copyright.PENANAMTyxNcdlBv
8968Please respect copyright.PENANALVjJ50aA42
“Lho, kok ujug-ujug minta maaf? Emangnya ada apa?”
8968Please respect copyright.PENANAEDfGzbKZyj
8968Please respect copyright.PENANAOb7e89kqVi
“Tapi Abang janji dulu…bahwa Abang mau memaafkan aku…”
8968Please respect copyright.PENANATV8TEVTviY
8968Please respect copyright.PENANAyFxpvejEQN
“Iya, iya…emang kapan aku pernah tak memaafkan kamu, sayang?”
8968Please respect copyright.PENANASMKoYg01Vy
8968Please respect copyright.PENANASOoxOiUHxa
“Tapi kesalahanku ini…aaah…aku malu menceritakannya juga…”
8968Please respect copyright.PENANArMqEgz0PFh
8968Please respect copyright.PENANAQ1bjf5F1W3
Bang Yadi mengelus rambutku. Dan berkata dengan lembut, “Ceritakan lah…jangan suka memendam perasaan…jangan suka main rahasia-rahasiaan. Ayolah..ceritakan aja…ada apa?”
8968Please respect copyright.PENANAbxI7pTjzWn
8968Please respect copyright.PENANAN6GCvtAv45
“Aku…aku…mmm…bukan cuma Leo yang yang kucumbu sampai akhirnya menggauliku…tapi teman-teman Leo juga….ada dua orang cowok sebaya dengan Leo…juga menggauliku, Bang….aku mengaku bersalah Bang…aku siap mau dihukum apa pun oleh Abang…”
8968Please respect copyright.PENANA42tv7FIHQI
8968Please respect copyright.PENANAjpPHXbLORF
“Ntar dulu…emangnya si Leo juga tahu tentang dua orang temannya itu?”
8968Please respect copyright.PENANAImmId3uTjp
8968Please respect copyright.PENANAG9oU0AuCPB
“Nggak Bang. Yang satu memang teman Leo. Tapi yang seorang lagi gak kenal sama Leo. Yang teman Leo itu berjanji takkan cerita apa-apa pada Leo…”
8968Please respect copyright.PENANAijBIDuJjGl
8968Please respect copyright.PENANAVPXwb5iKNh
“Ya udah…gak ada masalah…aku maklum selama aku di Kalimantan, kamu pasti kesepian. Kuanggap wajar saja hal itu terjadi.”
8968Please respect copyright.PENANAa5hgurlYAC
8968Please respect copyright.PENANAW9AV4Md8LU
“Jadi…jadi Abang memaafkan aku?”
8968Please respect copyright.PENANA6Hc7a0aODl
8968Please respect copyright.PENANA0SLtAWde0D
“Iya, sayang,” Bang Yadi membelai rambutku, lalu menciumi pipiku, “aku maafkan soal itu. Bahkan kalau aku berterus terang padamu, pasti kamu kaget. Karena kesalahanku lebih gede lagi.”
8968Please respect copyright.PENANAiHhqUdQCHW
8968Please respect copyright.PENANA97O1IlDslK
“Kesalahan apa?”
8968Please respect copyright.PENANA1jPBCeeBcc
8968Please respect copyright.PENANADpe2lcNGVH
“Nah…sekarang gantian…aku minta maaf padamu. Mau kan memaafkanku?”
8968Please respect copyright.PENANAIYtIV3C1dN
8968Please respect copyright.PENANA9KrhrQVseB
“Abang banyak cewek simpanan ya di Kalimantan?”
8968Please respect copyright.PENANAeQDt0ZZcwK
8968Please respect copyright.PENANAUY9fbEApPN
‘bukan…bukan soal itu. Kejadiannya dimulai sejak lama….bahkan sebelum Uni Erna datang ke sini….”
8968Please respect copyright.PENANAGUfZFA3l1K
8968Please respect copyright.PENANAkGQiWepIdG
“Terus?”
8968Please respect copyright.PENANAASR4eZdVN3
8968Please respect copyright.PENANADw92FqfteH
“Sebelum Uni dibawa ke sini, aku sudah ML sama dia, karena kuajak dia ke villa dulu…lalu sejak kejadian itu, aku punya hubungan rahasia dengan Uni…setiap kali ke Jakarta, pasti aku mengajaknya ke hotel…dan…yah, begitulah kejadiannya…”
8968Please respect copyright.PENANASNZMWv8xWw
8968Please respect copyright.PENANAn1xfVzLkiC
Aku terperangah, laksana mendengar suara petir di siang bolong, “Jadi Abang ambil keperawanan Uni, kemudian Abang ketagihan begitu?”
8968Please respect copyright.PENANADsvl8pycHK
8968Please respect copyright.PENANAIddPlfJw35
“Sebelum terbang dari Batam, Uni sudah tak perawan lagi.”
8968Please respect copyright.PENANALAswdAl2pi
8968Please respect copyright.PENANAY9M5xIAGB7
“Masa sih? Padahal kelihatannya Uni tak pernah bergaul sama cowok…”
8968Please respect copyright.PENANAF1brUcITio
8968Please respect copyright.PENANArTqJJl79VA
“Pacarnya yang mati kecelakaan di Batam itu yang mengambil kegadisannya.”
8968Please respect copyright.PENANAF0FovQh5Jf
8968Please respect copyright.PENANAyqCPEKIVxn
“O…gitu….pantesan Uni seperti menghindari cowok terus. Mungkin ketidak gadisannya itu yang jadi beban….aaah…kasihan juga Uni ya Bang…”
8968Please respect copyright.PENANA1puMRGQrtY
8968Please respect copyright.PENANAadpMRZkL7h
“Iya…aku juga tiap kali ketemuan sama dia, selalu saja batinku dicengkram rasa kasihan. Tapi…yang penting sekarang, kamu mau memaafkanku kan?”
8968Please respect copyright.PENANA2auPISBhGN
8968Please respect copyright.PENANASe6bMSb19E
“Iya Bang…aku maafkan…tapi Abang jangan biarkan Uni tetap di Jakarta. Ajak dia ke sini. Kalau mungkin, nikahi dia…biar aja aku rela dimadu kalau maduku kakak kandungku sendiri…”
8968Please respect copyright.PENANAFflZqxbGop
8968Please respect copyright.PENANAu6aBJlRvTW
Suamiku seperti senang mendengar kata-kataku. Ia memelukku. Menciumiku dan berkata perlahan, “Kalau kamu setuju, Uni akan kubelikan rumah di kota ini. Biar dia punya wilayah sendiri. Tapi kalau soal menikahi dia, aku harus nanya-nanya dulu kepada ahlinya…apakah boleh aku menikahi kakak-adik sekaligus apa tidak…yang penting Uni harus kutempatkan di tempat nyaman dan tenang. Soal pekerjaannya di Jakarta, akan kusuruh resign aja. Tentu aku akan mengusahakan agar dia punya penghasilan tetap di kota ini.”
8968Please respect copyright.PENANActuS6svIx5
8968Please respect copyright.PENANAMHdhhCPeKE
“Iya Bang…aku setuju banget…Abang juga takkan menyesal lah menikahi Uni….Uni kan cantik, lebih cantik daripada aku, Bang…”
8968Please respect copyright.PENANAljzpLOjncG
8968Please respect copyright.PENANAt6acpfKygI
“Iya…tapi sekarang ceritakanlah pengalamanmu waktu digauli oleh Leo…kemudian oleh kedua teman Leo itu…aku ingin mendengar pengakuanmu yang sejujur-jujurnya.”
8968Please respect copyright.PENANAIigYok7mCM
8968Please respect copyright.PENANAhJKCBFezYa
“Aku sudah menulis pengakuanku yang sejujur-jujurnya di flashdisk itu Bang. Nanti Abang baca aja sendiri.”
8968Please respect copyright.PENANAElmxm6y0KH
8968Please respect copyright.PENANAVYfFgdqCtG
“Ohya?! Nanti lengkapi dengan reuni kecil yang akan kita lakukan dengan Erwin dan Kemal.”
8968Please respect copyright.PENANAs1Ojkxi28o
8968Please respect copyright.PENANArvnBEw2OLs
“Emang kapan kita mau reuni dengan mereka Bang?”
8968Please respect copyright.PENANAzEnwkPz2iN
8968Please respect copyright.PENANAeA5p6YpWFD
“Hari Minggu pagi. Tadinya mereka usulkan untuk melaksanakan acara itu di hotel aja. Tapi aku usulkan di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dan Raisha (lihat Teman Bisnisku Teman Di Ranjang Episode 8). Dan mereka setuju.”
8968Please respect copyright.PENANABtz4KV90zZ
8968Please respect copyright.PENANAfdTKWR96Ii
“Tapi villa yang pernah kita pakai sama Edo dan Raisha itu kamarnya kan cuma dua Bang. Sedangkan kita ada tiga pasangan nanti…”
8968Please respect copyright.PENANAidsG30BmTc
8968Please respect copyright.PENANAMd87xKwDdj
“Mau yang kamarnya lima juga ada, di dekat-dekat situ aja. Tinggal pilih aja nanti.”
8968Please respect copyright.PENANARplOdriwH0
8968Please respect copyright.PENANAC0RQ8Sai6G
“Tapi…rasanya masih ada yang Abang rahasiakan padaku.”
8968Please respect copyright.PENANAV9b5qdtpC3
8968Please respect copyright.PENANAS2vKhCFYqY
“Rahasia apa lagi?”
8968Please respect copyright.PENANAoVEtc4EbZX
8968Please respect copyright.PENANAnRH8Qf2SsR
“Tentang Mbak Lies…”
8968Please respect copyright.PENANAm0IrVl1efn
8968Please respect copyright.PENANA3JmZ4asv2b
“Iya, iya…dari mana kamu tau?”
8968Please respect copyright.PENANAG7Xw2DHNZW
8968Please respect copyright.PENANAfh7Y4UFPpl
“Tau aja.”
8968Please respect copyright.PENANAy7lhMvf3XX
8968Please respect copyright.PENANAFGvX5SP5DQ
“Memang benar, aku punya hubungan khusus dengan Mbak Lies. Tapi kita takkan seperti sekarang kalau gak ada dia, Sayang.”
8968Please respect copyright.PENANAMTGf1GKiLJ
8968Please respect copyright.PENANAqYNwnhPp7t
“Iya sih…termasuk wisma kost dan lahannya itu, asalnya dari Mbak Lies kan?”
8968Please respect copyright.PENANA7a6T4b83vv
8968Please respect copyright.PENANAh3QOhYzZkc
“Iya. Itu hanya sebagian kecil dari pemberian dia. Dan aku merahasiakan hal itu, karena takut kamu marah.”
8968Please respect copyright.PENANAZBQmdPIUw6
8968Please respect copyright.PENANAkKBqD9hf7h
“Nggak Bang. Hitung-hitung penebusan kesalahanku pada Abang, aku tidak marah sedikit pun. Lanjutkan aja. Aku malah gak cemburu sedikit pun, karena Mbak Lies kan lebih tua dariku.”
8968Please respect copyright.PENANAQS7iH3B6Sr
8968Please respect copyright.PENANAtOJZoBuKZw
“Syukurlah…lagian awal dari semuanya itu, gara-gara kelakuan Bang Yana.”
8968Please respect copyright.PENANAw7RZLw02wh
8968Please respect copyright.PENANAFKGOcn41vO
“Oh, iya. Abang pernah cerita. Bang Yana menikah lagi dengan gadis Lombok dan gak pulang-pulang ke Mbak Lies kan?”
8968Please respect copyright.PENANAw7eveg40Bk
8968Please respect copyright.PENANASssKJCTQFM
“Iya. Sampai sekarang dia gak pulang. Celakanya, dia meninggalkan Mbak Lies setelah menguras dulu depositonya di bank yang besar sekali. Waktu itu alasannya mau bisnis kayu di Papua. Gak taunya malah nyungsep di Lombok. Nah…aku jadi ikut merasa bersalah atas kelakuan Bang Yana itu. Makanya ketika Mbak Lies ingin balas dendam dengan cara berselingkuh denganku, ya kusambut dengan perasaan kasihan… ”
8968Please respect copyright.PENANAP5kiaMbXnD
8968Please respect copyright.PENANAL3vZRpOsrV
“Abang jangan seperti Bang Yana ya,” kataku sambil mengelus dada suamiku yang masih terlentang di sampingku.
8968Please respect copyright.PENANAw3joRFdVKU
8968Please respect copyright.PENANAPCE7t3KgKE
“Meski dia kakak kandungku, prinsip gak sama dengan prinsipku. Jadi jangan samakan aku dengan Bang Yana. Pokoknya jangan kuatir lah. Sampai kapan pun aku akan tetap milikmu, sayang.”
8968Please respect copyright.PENANApEpeVRkabD
8968Please respect copyright.PENANAOXpvPdvku9
“Emang prinsip Abang itu apa?”
8968Please respect copyright.PENANABCuW1dGlyv
8968Please respect copyright.PENANAGkcI1rBkg9
“Kita boleh menikmati indahnya alam dan masa muda kita. Tapi fondamen bangunan kita jangan dirusak. Bahkan makin lama harus makin kokoh.”
8968Please respect copyright.PENANAlgFuB6qeFq
8968Please respect copyright.PENANAbsgxhvDbTW
“Iya Bang,” sahutku yang kususul dengan ciuman di pipi suamiku.
8968Please respect copyright.PENANAlqwkM2FuJX
8968Please respect copyright.PENANAE1P97Qe1kH
“Kamu boleh mencari rekreasi seks dengan orang lain. Tapi sekarang harus selektif dalam memilih pasangan. Karena…jelek-jelek kamu itu sudah menjadi istri big boss sekarang. Jangan sampai ada yang mengambil manfaat di tengah rekreasi kita.”
8968Please respect copyright.PENANAdh6HEMKjb9
8968Please respect copyright.PENANAoBLddihREv
“Iya Bang.”
8968Please respect copyright.PENANA4HPX0UY6gy
8968Please respect copyright.PENANAcz1IE3peoF
“Aku ingin tetap low profile,” kata suamiku lagi, “Mbak Lies juga pernah menyuruhku ganti mobil dengan yang mewah. Tapi aku menolaknya secara halus. Biarlah mobil kita tetap mobil lama…yang penting deposito di bank makin lama makin banyak. Untuk masa depan keturunan kita.”
8968Please respect copyright.PENANAMgylZAN5hz
8968Please respect copyright.PENANAxrrqs9S96d
“Iya Bang. Ngapain juga beli mobil yang harganya belasan milyar. Dikasih jalanan macet sih sama aja larinya kayak angkot tua.”
8968Please respect copyright.PENANAq57oli8v5U
8968Please respect copyright.PENANA6aW0igBbCG
Suamiku tertawa. Menciumiku dan membisikkan sesuatu di telingaku. Aku tersenyum dan menyambut gairah suamiku yang datang lagi.
8968Please respect copyright.PENANAGUtOrRgTu7
8968Please respect copyright.PENANAJsxBQLnnAZ
O, suamiku tercinta…betapa makin sayangnya aku padamu…!
8968Please respect copyright.PENANAHrIrWjhY9s
SEBENARNYA aku lebih terkesan “rekreasi batin” dengan brondong-brondong itu. Dengan Leo, Yogi dan Dimas, rasanya seperti punya mobil brand new alias 100% baru. Dibawa gila-gilaan pun takkan mogok di tengah jalan. Maklum mesinnya masih baru. Aku masih ingat benar, setelah Yogi dan Dimas pulang, aku pun berangkat ke wisma kos. Dan Leo langsung menghampiriku di kamar, memelukku dari belakang sambil berbisik ke telingaku, “Saya kangen Mbak…”
8968Please respect copyright.PENANARcBXgx4h5u
8968Please respect copyright.PENANAVwgYlfEBg0
Dan aku menoleh, lalu menggerayangi celana trainingnya. Ternyata yang ngacung itu yang kangen padaku. Seandainya fisikku lemah, mana mungkin aku bisa meladeni Leo setelah tadi malam bertubi-tubi “diaduk-aduk” oleh Yogi dan Dimas secara bergantian? Untung fisikku lumayan tangguh. Sehingga aku masih kuat untuk meladeni nafsu Leo. Bahkan gilanya, untuk kesekian kalinya Leo memperlihatkan kelebihannya. Bahwa setelah ejakulasi, ia tidak mencabut penisnya. Ia menggerak-gerakkan lagi penisnya yang sudah melemah itu perlahan-lahan. Dan sedikit demi sedikit penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Lalu ia menyetubuhiku lagi dengan perkasanya. Bahkan dalam persetubuhan yang kedua itu Leo lebih perkasa lagi. Membuatku berkali-kali orgasme. Bukan main !
8968Please respect copyright.PENANAtVV145y0OW
8968Please respect copyright.PENANAminiHFnUYv
Tapi acara “reuni mini” itu bukan acara para brondong. Mereka teman-teman sebaya suamiku, yang usianya 30 tahun ke atas. Dan mau tak mau aku harus mengikuti langkah suamiku, untuk hadir dalam acara khusus itu. Sebenarnya yang akan terjadi adalah semacam pesta orgy, tapi dikelirukan oleh suami dan teman-temannya sebagai “reuni”. Ya sudahlah, toh nanti aku juga bakal merasakan enaknya, meski takkan sesegar brondong-brondong perkasa itu.
8968Please respect copyright.PENANA75L9cWj9Dn
8968Please respect copyright.PENANAgI2PTDfJcS
Ketika hari itu tiba, seperti biasa aku diarah-arahkan dulu oleh suamiku, tentang apa saja yang harus dan jangan kulakukan di villa nanti. Aku bahkan mulai mengingat-ingat nama istri teman-teman suamiku itu. Bahwa istri Erwin bernama Sinta. Bahwa istri Kemal bernama Ine. Terlalu mudah bagiku untuk menghafalkan cuma empat nama orang.
8968Please respect copyright.PENANAE2Q0ntOj8X
8968Please respect copyright.PENANAueBh4atdNl
Menurut rencana, aku dan suamiku akan menginap di villa itu selama tiga hari. Jadi kubawa pakaian ganti secukupnya di dalam koper besar yang biasa untuk bepergian jauh.
8968Please respect copyright.PENANAkfusLniHcY
8968Please respect copyright.PENANAJREbvPX2k7
Setelah sarapan pagi, kami berangkat menuju villa yang letaknya di luar kota itu. Suamiku ingin melihatg ketrampilanku menyetir mobil. Karena itu dimintanya agar aku yang nyetir.
8968Please respect copyright.PENANAxGLR0jhu0R
8968Please respect copyright.PENANADQ0hx6luoa
Baru beberapa kilometer aku nyetir, suamiku menepuk-nepuk lututku yang tertutup celana legging woll yang tebal ini, “Hebat !” katanya, “Ternyata istriku bukan cuma cantik, tapi juga sudah pandai nyetir. Jadi kelak, kalau kita bepergian jauh dengan mobil ini, bisa gantian nyetirnya.”
8968Please respect copyright.PENANAepe4dn6kxC
8968Please respect copyright.PENANA2mT4mSK8hd
Aku cuma tersenyum mendengar pujian itu.
8968Please respect copyright.PENANAJ3333iIvdR
8968Please respect copyright.PENANAvCFJG8jZDv
8968Please respect copyright.PENANAnoKdi58R1A
TERNYATA aku dan suamiku yang pertama tiba di villa itu. Villa yang memiliki tiga kamar besar itu. Teman-teman suamiku belum ada yang datang. Jadi kami bisa memilih kamar yang paling enak posisinya, sekalian memasukkan koper besar kami ke dalam kamar itu.
8968Please respect copyright.PENANAuWMaMtEpcN
8968Please respect copyright.PENANAEuzZYc8D4m
Tak lama kemudian terdengar suara mobil berhenti di depan villa. Suamiku menengok ke jendela dan berkata, “Itu Erwin dan Sinta.”
8968Please respect copyright.PENANAzpPCSVyGPR
8968Please respect copyright.PENANAeZEGcyiAzK
Aku dan suamiku berdiri di teras villa, menyambut kedatangan teman suamiku yang bernama Erwin dan istrinya yang bernama Sinta itu. Waktu berjabatan tangan dengan Sinta, aku bercipika-cipiki dengannya. Dan langsung terasa akrab. Sementara sudut mataku sering mencuri pandang kepada Erwin yang…aaah…wajahnya mengingatkanku pada cinta pertamaku dahulu. Karena teman suamiku yang bernama Erwin itu sangat mirip Aria, pacar pertamaku di masa gadis dahulu.
8968Please respect copyright.PENANAuOUTyUz1fi
8968Please respect copyright.PENANAmyW67nVjKh
Tak lama kemudian, datang lagi mobil yang berhenti di depan villa. Kami berempat menyambutnya di teras depan. Itulah Kemal dan istrinya yang bernama Ine. Seperti yang dilakukan dengan Erwin dan istrinya tadi, aku berjabatan tangan dan cipika-cipiki dengan istri Kemal yang bernama Ine itu, kemudian juga berjabatan tangan dengan Kemal.
8968Please respect copyright.PENANAvqDWE3mxtq
8968Please respect copyright.PENANA9E9PNv46Zs
Tahukah Kemal dan Erwin bahwa diam-diam aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan mereka? Tahukah mereka bahwa aku degdegan setelah membayangkan semuanya itu. Soalnya mereka ganteng-ganteng. Dan memang teman-teman suamiku di atas rata-rata semua. Entah kenapa bisa begitu. Mungkin karena SMA suamiku dulu tergolong SMA terbaik di kota ini, atau mungkin juga yang merasa tampangnya di bawah rata-rata tidak berani muncul dalam reuni khusus seperti ini.
8968Please respect copyright.PENANAtbjLnC0TGs
8968Please respect copyright.PENANA21SpCmtOqc
“Acaranya gimana nih?” tanya suamiku setelah kami berkumpul di ruang depan.
8968Please respect copyright.PENANA5ZAVLmGpPH
8968Please respect copyright.PENANAaJA4760jys
“Sekarang kita kan cuma tiga pasang,” kata Erwin, “jadi gak usah bertele-tele…bikin seperti acara anak-anak aja. Kita hompimpah, yang menang boleh milih pasangan.”
8968Please respect copyright.PENANA6jP0wk4L5s
8968Please respect copyright.PENANALQK1kIC0ih
Semuanya ketawa. Tapi mereka bertiga benar-benar hompimpah. Suamiku, Erwin dan Kemal jadi seperti anak-anak yang sedang bermain. Ternyata Erwin pemenangnya.
8968Please respect copyright.PENANAJ9xZpbaj6c
8968Please respect copyright.PENANAZTHpxCZJH3
“Ayo, Erwin pilih, mau pasangan dengan Ine apa Erni?” tanya suamiku.
8968Please respect copyright.PENANAI5l3PUMgNE
8968Please respect copyright.PENANARUFHUoQuEo
“Karena namanya sama-sama dimulai dengan hurup E dan R….aku pilih Erni deh,” sahut Erwin sambil menunjuk padaku. Membuatku degdegan lagi. Soalnya gerak-gerik Erwin itu…sangat mirip Aria ! Membuatku terhanyut ke dalam terawangan masa laluku…!
8968Please respect copyright.PENANA6qGgJgPSoS
8968Please respect copyright.PENANARBvMFst7nP
Kemal dan suamiku tidak bisa memilih lagi. Tentu saja suamiku harus berpasangan dengan istri Kemal yang bernama Ine itu. Sementara Kemal harus berpasangan dengan Sinta, istri Erwin.
8968Please respect copyright.PENANALio4UeGsyG
8968Please respect copyright.PENANAAeW33dsm0t
Seperti biasa, kalau suamiku sedang berkumpul dengan teman-teman lamanya, minuman beralkohol pun dihidangkan.
8968Please respect copyright.PENANAd7RBehn3i8
8968Please respect copyright.PENANA382zOugNQr
Suamiku duduk berdampingan dengan Ine dengan sikap mesra, membuatku cemburu juga, karena Ine itu cantik. Kemal duduk berdampingan dengan istri Erwin yang bernama Sinta itu. Dan aku duduk berdampingan dengan Erwin.
8968Please respect copyright.PENANAdwXJS6kjCJ
8968Please respect copyright.PENANAGtLNeTNcjH
“Gak mau jalan-jalan dulu ke kebun teh?” tanya suamiku kepada teman-temannya.
8968Please respect copyright.PENANAuLoZNePT8d
8968Please respect copyright.PENANAEjZgSFAot4
“Boleh juga,” sahut Erwin yang duduk di sampingku, “Abisin dulu minumannya dong.”
8968Please respect copyright.PENANAN3ZGsqKcFF
8968Please respect copyright.PENANAgoYSZxTFPv
Lalu Erwin berbisik ke telingaku, “Mending ganti bajunya, kalau pakai legging woll gitu nanti rumputnya pada nempel di celana.”
8968Please respect copyright.PENANABgMioIRhU2
8968Please respect copyright.PENANAIcQ7rrtg80
“O, gitu? Ntar ya…” sahutku sambil bangkit lalu melangkah ke kamarku. Di kamar yang lebar sekali ini, aku menanggalkan celana legging woll dan blouse katun putihku. Kemudian kuganti dengan gaun katun berwarna light brown polosku. Memang agak pendek gaun yang kupakai ini. Bagian bawahnya hanya menutupi setengah dari paha putihku, yang orang-orang selalu bilang paha mulus dan licin ini.
8968Please respect copyright.PENANAAWg6bf0zEV
8968Please respect copyright.PENANA59Heayi3kM
Ketika aku keluar dari kamar, ternyata tinggal Erwin yang masih duduk di sofa. Yang lain-lainnya sudah pada pergi ke daerah perkebunan teh yang kata suamiku masih kepunyaan pemilik villa itu.
8968Please respect copyright.PENANAg3LD0fVTXp
8968Please respect copyright.PENANAJj5wSrlFiy
“Udah pada pergi semua?” tanyaku kepada Erwin yang menyambutku dengan senyuman.
8968Please respect copyright.PENANAh4jiDOTNxl
8968Please respect copyright.PENANAuANv9gGaOE
“Mereka berpencar,” sahut Erwin, “Istriku bersama Kemal ke kiri, Yadi dan Ine ke kanan. Kita juga harus berbeda arah dengan mereka, biar sama-sama gak ada gangguan.”
8968Please respect copyright.PENANA6SzRjU4yiF
8968Please respect copyright.PENANA71nXDSeOuA
“Bang Erwin mau ke arah mana?” tanyaku.
8968Please respect copyright.PENANAIg9fq2mJQH
8968Please respect copyright.PENANAok9IjELsnI
“Alaaaaah….gak usah pake bang-bangan deh. Panggil namaku aja. Erwin. Panggil Er boleh, panggil Win boleh.”
8968Please respect copyright.PENANA3LXBw9WvxT
8968Please respect copyright.PENANAT2Om0D8wqe
“Oke deh,” sahutku sambil tersenyum. Lalu mengikuti langkah Erwin, karena ia memegang tanganku.
8968Please respect copyright.PENANAgq6OMdIveH
8968Please respect copyright.PENANAoWefv4w8zp
Dan aku tak tahan menyekap rasa penasaran, kenapa tampang Erwin mirip Aria. Maka ketika kami berjalan berlawanan arah dengan Kemal dan suamiku, aku pun bertanya, “Erwin punya saudara bernama Aria gak?”
8968Please respect copyright.PENANATHIES6iPFD
8968Please respect copyright.PENANAiPl0wxOUKD
Erwin kelihatan kaget, “Aria?! Aku memang punya kakak seayah bernama Aria. Kok bisa tau nama itu?”
8968Please respect copyright.PENANAuU6D03zMEb
8968Please respect copyright.PENANABvREtSYuQ8
“Jadi Aria itu kakakmu, Win?”
8968Please respect copyright.PENANA9xwNc6a1SB
8968Please respect copyright.PENANAzNUAynaR3T
“Iya. Dia kakak seayah, tapi beda ibu.”
8968Please respect copyright.PENANArPBX0Ay48O
8968Please respect copyright.PENANAOi9ZLic312
“Jadi…yang di Jakarta itu ibu kandungmu?”
8968Please respect copyright.PENANAEf0TTLxb8c
8968Please respect copyright.PENANAKoFDs42uje
“Bukan,” Erwin menggeleng, “ayahku tiga kali kawin. Ibu Aria dan ibuku senasib. Sama-sama diceraikan. Lalu ayahku nikah lagi dengan wanita bernama Norma itu. Aria sih mau aja tinggal bersama ibu tiri di Jakarta. Aku gak mau…aku ikut ibuku…makanya aku tinggal di Bandung. Tapi…ntar dulu….di mana Erni pernah kenal dengan Aria?”
8968Please respect copyright.PENANAAO1lrzIFvo
8968Please respect copyright.PENANAgp8XrrLZ1r
“Yah…Aria itu masa laluku, Win. Dan aku gak pernah dikasih tau bahwa ia punya adik bernama Erwin. Aku cuma tau adiknya itu cewek, yang namanya Lusie itu.”
8968Please respect copyright.PENANAU0pWGcJX6H
8968Please respect copyright.PENANAOTuMXFvsqa
“Lusie itu adik tiri. Jadi waktu menikah dengan ayahku, ibu tiriku itu sudah jadi janda beranak satu, ya Lusie itu anaknya.”
8968Please respect copyright.PENANAj2h3y4Hngz
8968Please respect copyright.PENANA8oZxg3XCwV
“Hahahaaa…jadi Erni pernah cinta-cintaan sama Aria?”
8968Please respect copyright.PENANAleANSN14Fp
8968Please respect copyright.PENANA6wpnXIP1Ob
“Yah…cinta monyet gitulah. Namanya juga masih di SMA. Waktu itu Aria udah jadi mahasiswa.”
8968Please respect copyright.PENANAHevB7v78Ce
8968Please respect copyright.PENANAGlQ3TdVvBb
Kami mengobrol sambil berjalan makin jauh dari villa. Di sekeliling kami yang tampak cuma kebun teh yang mulai bercampur dengan pohon-pohonan lain (yang aku gak tahu pohon apa namanya).
8968Please respect copyright.PENANAclrT3u70uV
8968Please respect copyright.PENANA8payFcTyqq
“Capek?” tanya Erwin sambil memeluk pinggangku. Hmmm…sebenarnya dari tadi aku mengharapkan pelukan seperti ini. Sambil membayang Aria di masa laluku. Karena Erwin ini benar-benar mirip Aria.
8968Please respect copyright.PENANAaC7dhiVRPn
8968Please respect copyright.PENANAucx9DX0kgP
Sebagai jawaban, kudekatkan bibirku ke bibir Erwin. Dan Erwin langsung menanggapi. Mencium bibirku dengan penuh kehangatan bagi batinku.
8968Please respect copyright.PENANAPk3afdwtBQ
8968Please respect copyright.PENANALhA2WJr5fD
Kami memang sudah berada ndi tengah perkebunan yang sudah bisa disebut hutan. Tiada suara apa pun yang terdengar kecuali bunyi angin sepoi-sepoi menggoyangkan dedaunan.
8968Please respect copyright.PENANAWgDtLwCXGk
8968Please respect copyright.PENANAyLlytju7TT
Suasana batinku yang tenggelam di terawangan masa laluku bersama Aria, membuatku terlena. Maka ketika Erwin mengajakku duduk di atas rumput di balik rimbunnya semak belukar, tanpa ragu lagi aku menurutinya, duduk setengah menghempaskan diri ke atas rerumputan itu.
8968Please respect copyright.PENANA05ZXm7Dimi
8968Please respect copyright.PENANAVZAMahXe7N
Aku sadar bahwa bagian bawah gaunklu tersingkapterlalu tinggi, sehingga paha kananku terbuka penuh, sampai mempertontonkan celana dalam juga. Tapi biarlah. Aku memang ingin mulai diserang oleh Erwin. Karena aku yakin di balik semak belukar ini takkan ada orang lihat. Lagian seperti kata suamiku, daerah perkebunan ini milik pribadi owner villa itu. Jadi orang luar pasti segan memasuki perkebunan milik pribadi ini.
8968Please respect copyright.PENANAKLWDNZIXvP
8968Please respect copyright.PENANAFaizWlVNdv
“Dulu pernah diapain aja sama Aria?” tanya Erwin sambil merayapkan tangannya ke pahaku yang terbuka lebar ini.
8968Please respect copyright.PENANAgOY0rUnY8n
8968Please respect copyright.PENANAvYgjtAjP1X
“Gak pernah diapa-apain. Paling juga cium pipi. Itu aja,” sahutku sambil tersenyum.
8968Please respect copyright.PENANAZnxAsEnt5U
8968Please respect copyright.PENANAPOIFeNqD8h
Tiba-tiba tangan Erwin menyelinap ke balik celana dalamku, menyentuh kemaluanku dan bertanya, “Gak pernah ciumin ini?”
8968Please respect copyright.PENANAkBxEJ9CCV0
8968Please respect copyright.PENANAVTbo38K87h
Aku agak kaget karena tangan Erwin langsung menyergap kemaluanku. Tapi kubiarkan saja, “Boro-boro cium ke situ…cium bibir aja belum pernah.”
8968Please respect copyright.PENANAykFLq870Yc
8968Please respect copyright.PENANATqxiQqkaKr
“Kalau gitu kalah sama adiknya ya…karena aku pengen ciumin yang masih ketutupan CD ini,” kata Erwin sambil menarik celana dalamku perlahan tapi pasti. Sampai akhirnya terlepas dari kakiku.
8968Please respect copyright.PENANAsToD6yR0Ey
8968Please respect copyright.PENANAGDMdWYKb3n
Erwin menciumi celana dalamku yang sedang dikepalnya, “Mmmm…harumnya celana dalam Erni….”
8968Please respect copyright.PENANANdKZdAh4pW
8968Please respect copyright.PENANAjFieuw7s0V
Aku cuma tersenyum. Tapi setelah Erwin menyingkapkan bagian bawah gaunku ke atas perutku, spontan saja kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, untuk menyambut pendaratan bibir dan lidah Erwin di kemaluanku.
8968Please respect copyright.PENANATX8SCUxHrS
8968Please respect copyright.PENANA0dz9qKUUK7
Oooh…dugaanku benar. Bibir dan lidah Erwin menyergap kemaluanku. Lalu menjilat-jilat di seputar bagian terpeka di tubuhku ini.
8968Please respect copyright.PENANALdzqlDhOLx
8968Please respect copyright.PENANAO9Ux8v2ts8
Dalam nikmat tiada bandingannya, kuelus rambut Erwin dengan penuh perasaan.
ns 15.158.61.48da2