4.Reuni Mania
Episode 1
6377Please respect copyright.PENANA3E8SI0jNvc
Ketiga bangunan bertingkat itu sudah penuh diisi oleh para mahasiswa dan karyawan. Tapi rencana semula yang akan menempatkan para mahasiswi di bangunan yang paling timur, tidak dilaksanakan. Karena aku mengikuti pendapat suamiku, bahwa menerima kos cewek itu bakal memusingkan. Jadi yang kuterima di ketiga rumah kos yang berjumlah 120 kamar itu hanya cowok. Mengenai pengelompokan antara mahasiswa dan karyawan juga tak bisa dilaksanakan, karena dalam prakteknya sulit mewilah-wilah seperti itu. Maka akhirnya diputuskan bahwa siapa pun yang berminat untuk kos di “Wisma Kos Anugerah” dipersilakan memilih sendiri kamar yang masih kosong.
6377Please respect copyright.PENANAalvlA2POo1
6377Please respect copyright.PENANAW3FUujMRW4
Pada umumnya yang kos di WKA (WIsma Kos Anugerah) orang-orang yang lumayan berduit. Karena tarif kosnya cukup mahal, tapi dengan fasilitas yang memadai. Bahkan mereka merasa nyaman, bisa memarkir mobil di pelataran yang cukup luas. Sedangkan pintu gerbangnya selalu dijagai oleh satpam.
6377Please respect copyright.PENANAQlDxmQcY4B
6377Please respect copyright.PENANAmBRlVJVPoS
Yang membuatku sedih, hanya beberapa hari setelah WKA dibuka, Bang Yadi terbang ke Kalimantan, untuk mengelola pertambangan batubaranya. Herman pun dibawa, karena di Kalimantan suamiku membutuhkan sopir juga katanya.
6377Please respect copyright.PENANAPYJ0UDDp6t
6377Please respect copyright.PENANAyU1W3Db9EP
Untunglah ada keponakan suamiku yang bernama Leo itu. Ternyata meski masih muda sekali, Leo itu banyak gunanya. Ia bukan cuma ahli beladiri, tapi juga pandai memasak di dapur kantin, pandai juga menyetir dan sebagainya. Tapi setelah ada jurumasak dan pembantunya, urusan masak-memasak diserahkan kepada mereka. Leo hanya ditugaskan untuk mengatur satpam-satpam itu dan terkadang nyetir mobil untuk keperluanku. Itu pun kalau Leo tidak ada kuliah. Kalau ada kuliah, aku pun tak pernah mengganggunya.
6377Please respect copyright.PENANARQcd7yeQ2Y
6377Please respect copyright.PENANAfwLDyIovD5
Setelah Bang Yadi berada di Kalimantan, akulah yang terus-terusan memakai mobil itu. Bahkan Bang Yadi pernah berkata padaku, “Mulai saat ini, mobil itu menjadi mobil pribadimu. Nanti kalau terasa masih kurang, kita beli lagi mobil yang baru. Yang penting jangan pelit-pelit pada Leo. Di samping gaji tetapnya, kasihlah uang jajan secukupnya tiap hari. Tapi terlalu banyak juga jangan. Anak-anak jaman sekarang kalau punya duit terlalu banyak juga riskan. Suka dipakai macam-macam.”
6377Please respect copyright.PENANArvc6DMapY3
6377Please respect copyright.PENANAv6EfA3B0TI
Suamiku berjanji, kalau tambang batubaranya sudah berjalan dan menguntungkan, ia akan pulang sebulan sekali.
6377Please respect copyright.PENANABltk39pFxC
6377Please respect copyright.PENANAwiiu5XUyc1
Tapi sudah lebih dari tiga bulan ia berada di Kalimantan, tak pernah pulang sekali pun. Dan aku mencoba untuk memakluminya, karena ia masih dalam tahap awal mengelola tambang batubaranya. Mudah-mudahan saja setelah usahanya berjalan lancar, ia akan sering-sering pulang, karena rasa kangenku terkadang susah meredakannya.
6377Please respect copyright.PENANA28wlJOfwgs
6377Please respect copyright.PENANAcNb6yAJNN2
Di luar kegiatanku yang terkadang melelahkan itu, ada sesuatu yang sering menggodaku.
6377Please respect copyright.PENANAsFvkdfEHxx
6377Please respect copyright.PENANAUGVWVNMooR
Ya, sebelum dikenalkan pada dunia swing, threesome dan sebagainya, aku tak pernah mempersoalkan, apakah aku digauli atau tidak oleh suamiku. Pada saat itu, aku menganggap sex hanya semacam kewajiban istri untuk meladeni suami belaka. Tapi setelah mata batinku dibukakan terhadap sex yang seru-seru itu, diam-diam aku merasa jadi ketagihan. Terkadang kalau aku sedang menginginkannya, diam-diam aku suka bermasturbasi. Tapi kepuasan-kepuasan semu itu lama kelamaan jadi hal yang kubenci. Bahkan waktu suamiku belum terbang ke Kalimantan, aku pernah dibelikan dildo, yang katanya untuk menggantikan suamiku kalau sedang berjauhan. Tapi sedikit pun aku tak suka mempergunakannya. Malah kapok mempergunakan dildo itu, yang vibratornya bergetar dan membuat lubang kewanitaanku seperti sedang dibor ! Lagian ketika aku mempergunakannya, aku merasa seperti sudah gila, menyeringai- nyeringai sendiri, mengejang-ngejang sendiri.
6377Please respect copyright.PENANAYv56Q75fUB
6377Please respect copyright.PENANAMUt7AE6RKc
Tidak ! Aku tidak mau lagi mempergunakan dildo itu, meski bentuknya sangat mirip penis. Bahkan saking bencinya, kubungkus dildo itu dengan kantong plastik, kemudian kubuang ke sungai !
6377Please respect copyright.PENANAeGEoeZsTN3
6377Please respect copyright.PENANAEuWn5LXE4a
Semua itu kulaporkan kepada suamiku waktu aku sedang telepon-teleponan dengannya. Dan gilanya, suamiku malah berkata, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja.”
6377Please respect copyright.PENANA48ZsVRcZyQ
6377Please respect copyright.PENANAF1yQkHWEHc
“Brondong? Siapa maksud Abang?” tanyaku.
6377Please respect copyright.PENANAMmXWyJFfcy
6377Please respect copyright.PENANAR11D21qEu6
“Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih. Tapi dengan orang luar, aku gak ngijinkan, kecuali kalau aku sedang di rumah nanti…”
6377Please respect copyright.PENANAZJE7dINoFv
6377Please respect copyright.PENANA9VakOijSyp
“Bang ! Udah gila ya? Masa Abang nyuruh aku sama adik sepupu Abang sendiri?!”
6377Please respect copyright.PENANAiVNlnLdXED
6377Please respect copyright.PENANAibRigvCMx2
“Iya…daripada selingkuh di luar rumah, kan mendingan dengan yang sewrumah. Gak usah nyewa villa atau hotel segala. Nah…kurang baik gimana aku ini, sayang?”
6377Please respect copyright.PENANAbizjsvxSGo
6377Please respect copyright.PENANAxYGyZyORTx
“Nggak ah. Nanti kalau ketahuan sama Om Wardi, bisa dihujat habis-habisan aku nanti.”
6377Please respect copyright.PENANAeiJnIdVRCG
6377Please respect copyright.PENANA4NvkpICq9U
“Abis?! Maunya gimana?”
6377Please respect copyright.PENANAL4opwUVtb8
6377Please respect copyright.PENANA8A5g2JCP5p
“Maunya sih Abang pulang seminggu sekali kek…”
6377Please respect copyright.PENANAco9y22tvOn
6377Please respect copyright.PENANAUYyow6cgDA
“Hahahaaaa…ngaco ! Emangnya dari Kalimantan ke rumah itu sedekat Cianjur-Bandung? Tapi…nanti kalau kegiatanku sudah berjalan lancar, mudah-mudahan aku bisa sering-sering pulang.”
6377Please respect copyright.PENANAtbzaIUyxmG
6377Please respect copyright.PENANAGAK9VjWTJq
“Mmm…gitu ya…eh Bang…kirimin oleh-oleh dong. Kan bisa dipaketin, Bang.”
6377Please respect copyright.PENANAQshoygeozP
6377Please respect copyright.PENANArLq3VDle0h
“Oleh-oleh apa?”
6377Please respect copyright.PENANAkc5LdRr9ai
6377Please respect copyright.PENANARNdqiHYbOf
“Apa aja yang khas Banjarmasin.”
6377Please respect copyright.PENANAZNSps7UuAF
6377Please respect copyright.PENANAEuoY5ndmwK
“Paling juga ikan asin tenggiri. Sebenarnya ikan asin itu dibikin di Kotabaru. Lalu dikirim dan dijual di Banjarmasin. Atau ikan asin sepat…ikan pepuyu dan…”
6377Please respect copyright.PENANAX9qD7G63cA
6377Please respect copyright.PENANA0D6xRSG4lx
“…Aaah…jangan ikan asin ah,” potongku, “yang lain dong. Mmm…kain sasirangan kek…”
6377Please respect copyright.PENANAjHTZCDSKSu
6377Please respect copyright.PENANA4zANXcuN45
“Ohya…kalau kain sasirangan sih nanti kukirim. Sekalian berlian Martapura, mau?”
6377Please respect copyright.PENANAlvnmmXCuFp
6377Please respect copyright.PENANAyzIwk2lKMr
“Mau Bang…mau ! Tapi, kalau dipaketin apa gak hilang di jalan?”
6377Please respect copyright.PENANAP5RABMvPh9
6377Please respect copyright.PENANAFJ7zCYyG5b
“Kain sasirangan sih nanti kupaketin aja. Tapi kalau permata yang mahal-mahal, nanti kubawa waktu pulang aja ya.”
6377Please respect copyright.PENANAXqAnjHkRYd
6377Please respect copyright.PENANALr6gSoAsTW
“Iya Bang.”
6377Please respect copyright.PENANAgDS6ve3seQ
6377Please respect copyright.PENANA07G08KHe5a
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung sendiri di rumah kecil yang sengaja dibangun untuk memudahkanku mengawasi WKA. Di pintu depan rumah itu ada tulisan yang terbuat dari kuningan berbunyi UET. Ketika kutanyakan kepada suamiku, apa maksud UET itu, ia menjawab itu singkatan dari Untuk Erni Tercinta.
6377Please respect copyright.PENANAaDA7ltiqZl
6377Please respect copyright.PENANAlZGteculTd
Maka sejak saat itu aku membiasakan diri menyebut rumah UET untuk rumah yang berada di kompleks wisma kos. Sementara rumah lama suka kusebut rumah toko saja.
6377Please respect copyright.PENANAZbgcUrZskg
6377Please respect copyright.PENANARULKDIj25J
Tokoku sudah kupercayakan kepada Mimin untuk menjaganya sekalian juga belanja barang-barang yang sudah minim stocknya. Kebetulan pula ada suplier yang sering mengirim barang-barang yang dibutuhkan oleh tokoku, sehingga Mimin tak usah jauh-jauh belanja ke pasar grosir.
6377Please respect copyright.PENANArQg7bNNzcq
6377Please respect copyright.PENANAeCtozfkc4p
Aku sendiri terkadang tidur di rumah toko, terkadang tidur di rumah UET. Tergantung kebutuhan saja.
6377Please respect copyright.PENANAFwZqCzxr5C
6377Please respect copyright.PENANAcEdbUkvG8e
Di rumah UET hanya ada 2 kamar. Yang satu kupakai sendiri, yang satu lagi dijadikan kamar Leo. Memang ada keinginan untuk mengembangkan rumah baru itu, karena tanah di sekitarnya masih luas. Tapi untuk apa? Semakin besar sebuah rumah, semakin repot juga merawatnya.
6377Please respect copyright.PENANAiJT7qUMHU3
6377Please respect copyright.PENANA4j7qcwXDF8
6377Please respect copyright.PENANA8IZKmGKSvM
Hari demi hari berlalu, dalam kesibukan tapi kesepian. Sibuk mengurus toko, sibuk mengurus wisma kos, sibuk mengurus kantin dsb., tapi batinku…ya batinku ini kesepian terus sejak suamiku jauh di sebrang lautan sana. Terkadang timbul keinginan untuk ikut pada suamiku ke Kalimantan. Tapi aku tak mau disebut wanita cengeng, yang baru pisah dengan suami beberapa bulan saja sudah gak kuat.
6377Please respect copyright.PENANAqJpjBmakXn
6377Please respect copyright.PENANAzcTLhgpCze
Karena itu aku tak mau lagi mengeluh tentang rasa kesepianku, tentang rasa kangenku kepada suami tercinta. Tapi ketika rasa ketagihanku pada yang satu itu menggodaku, menggeluti batinku dan merayapi hasrat kewanitaanku…..aaaah…kenapa anjuran suamiku di telepon itu mulai jadi pikiranku?
6377Please respect copyright.PENANAk7khbp44YL
6377Please respect copyright.PENANAqpcamEkzwA
Ya…tentang Leo itu…Leo yang baru 19 tahun itu…kenapa diam-diam jadi pertimbanganku terus? Apakah ini suatu pertanda bahwa aku selalu menelan mentah-mentah apa pun yang disarankan atau diminta oleh suamiku? Apakah ini suatu pertanda bahwa pada dasarnya aku ini seorang istri yang sangat penurut kepada suami tercintaku?
6377Please respect copyright.PENANA6WrWn1wnF3
6377Please respect copyright.PENANAz03vyXfqkb
Dan malam itu, ketika aku masih menghitung uang hasil dari kantin, gila…hasrat ini menagih-nagih terus….membayangkan fantastisnya reuni di Puncak itu, yang selama 12 hari berganti lelaki tiap malam…sampai semua teman suamiku yang hadir dalam reuni itu pernah menjadi pasanganku selama sehari semalam.
6377Please respect copyright.PENANAnkkMMcaGqA
6377Please respect copyright.PENANAoFf3jtH5tH
Dan aku tak mau munafik. Aku harus mengakuinya sejujur mungkin. Bahwa reuni di Puncak itu sangat sensasional…yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
6377Please respect copyright.PENANATetyNJZgKA
6377Please respect copyright.PENANAcXCeB764G1
Ketika Leo datang dan melangkah ke arah kamarnya, sudut mataku mulai mengamatinya dengan penuh perhatian. Bahwa anak muda hitam manis itu bertubuh tinggi semampai, bahwa meski umurnya baru 19 tahun…bentuk fisik dan gerak-geriknya tampak macho….
6377Please respect copyright.PENANA5eIRJKReyf
6377Please respect copyright.PENANAhaXepBUhsL
6377Please respect copyright.PENANAIlmkF0JQfJ
Lalu terngiang-ngiang lagi ucapan suamiku beberapa hari yang lalu di telepon, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja…… Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih……..”
6377Please respect copyright.PENANAEjd7zDnFrY
6377Please respect copyright.PENANAYNskdBzffF
6377Please respect copyright.PENANA0IUG5ITmel
Sebelum ia masuk ke kamarnya, masih sempat kutegur dari sofa yang sedang kududuki, “Leo…masa jam segini udah mau tidur?”
6377Please respect copyright.PENANAv2TSdNTyrS
6377Please respect copyright.PENANAL5qYNUNL2g
Leo menoleh padaku. Menyahut, “Gak Mbak. Ini mau mandi.”
6377Please respect copyright.PENANArLgT35gwjf
6377Please respect copyright.PENANAC8gi1qLeUV
“Ooo…kirain sudah mau tidur.”
6377Please respect copyright.PENANAEUqTb8IfFE
6377Please respect copyright.PENANA4GQf179cCy
Lalu kubiarkan ia masuk ke dalam kamarnya. Tapi aku mulai memutar otak. Mencari akal bagaimana memulainya? Memulai meraih Leo ke dalam pelukanku seperti yang disarankan oleh suamiku?
6377Please respect copyright.PENANAoIjx6lgxcT
6377Please respect copyright.PENANAoMsKn8wGqW
Ya…aku harus melakukannya secara halus, jangan langsung dipeluk dan ditarik begitu saja.
6377Please respect copyright.PENANABtywJyuZLp
6377Please respect copyright.PENANAewqja10rUP
Beberapa saat kemudian kulihat Leo keluar dari kamarnya, dengan rambut yang kelimis, mungkin karena habis mencucinya dengan shampoo. Kulihat jam dinding sudah menunjukkan jam sebelas malam.
6377Please respect copyright.PENANAKrUE1sv0ij
6377Please respect copyright.PENANAMiVld6mxub
Lalu….”Leo…”
6377Please respect copyright.PENANAzOKHrrb8Rl
6377Please respect copyright.PENANA50vVFiKckt
“Ya Mbak?”
6377Please respect copyright.PENANAnhG72htmQw
6377Please respect copyright.PENANAhr19sk9pZe
“Kemaren aku mimpi yang horror banget.”
6377Please respect copyright.PENANAXBVyB2F1m9
6377Please respect copyright.PENANAOuN2x4ip0k
“Masa sih?”
6377Please respect copyright.PENANAbiD4zT9Qq0
6377Please respect copyright.PENANAcmGfHerpPG
“Iya…makanya sekarang jadi takut tidur sendirian. Kamu tidur di kamarku aja ya.”
6377Please respect copyright.PENANAWkU9jkBbXx
6377Please respect copyright.PENANA364WfSxOYm
Leo menatapku sesaat, lalu mengangguk, “Iya Mbak…”
6377Please respect copyright.PENANAoYtraMQ2Xt
6377Please respect copyright.PENANAbvS4zvmS1i
“Asyiiik…kalau ada kamu, pasti aku gak takut apa-apa lagi.”
6377Please respect copyright.PENANAy4DdDVj111
6377Please respect copyright.PENANAwyGNk0HLAH
“Tapi…sekarang aku udah ngantuk Mbak…”
6377Please respect copyright.PENANAbXBat5Tnxf
6377Please respect copyright.PENANA8guJqb2AEQ
“Ya udah…yok kita bobo aja…aku juga udah rada ngantuk kok.”
6377Please respect copyright.PENANAdwnS7wZidS
6377Please respect copyright.PENANA3wheZUN010
Aku bangkit dan duluan masuk ke dalam kamarku yang ukurannya lebih luas daripada kamar Leo. Tempat tidurnya juga lebih besar.
6377Please respect copyright.PENANAVHAkssdvJc
6377Please respect copyright.PENANAil4ByM3VtO
Leo tampak bingung setelah berada di dalam kamarku, “Aku…tidur di mana Mbak?” tanyanya.
6377Please respect copyright.PENANAyYxWoCJQ6F
6377Please respect copyright.PENANAvcJpVh04YB
“Ya di situ aja,” sahutku sambil menunjuk ke arah tempat tidurku, “Emangnya kenapa?”
6377Please respect copyright.PENANAjm7KRXywLv
6377Please respect copyright.PENANAKHa3PABryK
“Ng…nggak kenapa-kenapa….” cetusnya tergagap. Lalu naik ke atas tempat tidurku dan merebahkan diri seolah mau merapat ke dinding. Mungkin ia takut membuatku kesempitan nanti.
6377Please respect copyright.PENANAygJEBb5ix6
6377Please respect copyright.PENANAtab1bxprQd
Dan aku mulai melancarkan siasatku. Kubuka celana legging jeansku, juga blouse sutra putihku di depan lemari pakaianku.Sudut mataku mengamati Leo yang sudah berada di atas tempat tidur. Hmm…dia bengong memperhatikanku yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja. Bra juga kulepaskan, karena aku tak suka tidur dengan membiarkan bra menyesakkan nafasku. Sudut mataku mengamati lagi. Leo makin tercengang, tapi lalu bergerak memunggungiku. Aku kecewa dibuatnya. Karena aku ingin agar matanya melahap sekujur tubuhku yang tinggal mengenakan celana dalam saja ini.
6377Please respect copyright.PENANAICLehBwPhL
6377Please respect copyright.PENANAIyt0mlrmh9
Lalu kuambil kimono sutra putih bermotifkan bunga sakura dan kukenakan. Kuikatkan talinya, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo masih memunggungiku, maka kutarik bahunya agar jangan membelakangiku seperti itu, “Sini dong agak deketan, jangan mepet ke dinding gitu.”
6377Please respect copyright.PENANAHkp8D3dZpG
6377Please respect copyright.PENANAA90HQvS8SD
Leo menatapku dengan senyum.
6377Please respect copyright.PENANAlPWh8dp20M
6377Please respect copyright.PENANAvXyUcHrTwV
Lalu:
6377Please respect copyright.PENANAG5CeWMXFe7
6377Please respect copyright.PENANAqgKjjc5BAk
“Leo…”
6377Please respect copyright.PENANAHnEKuO0Dg2
6377Please respect copyright.PENANAPtSZbIMTLs
“Ya?”
6377Please respect copyright.PENANAgyFZdy4QFI
6377Please respect copyright.PENANAnLJOkhZUsD
“Keliatannya kamu udah pengalaman ya dalam soal cewek?”
6377Please respect copyright.PENANA1WLGHzSDdr
6377Please respect copyright.PENANA2VVY3p9Pfu
“Ah…disebut pengalaman banget sih gak, Mbak.”
6377Please respect copyright.PENANAHX9ZrgYPtZ
6377Please respect copyright.PENANAddfsdWyH2S
“Tapi pernah kan?”
6377Please respect copyright.PENANA6eOE8488ND
6377Please respect copyright.PENANAVVSv7PTNC7
“Hehehe…kok Mbak Erni bisa tau sih?”
6377Please respect copyright.PENANA9kvIJv82di
6377Please respect copyright.PENANAExdQ5lx7da
“Sama siapa kamu ngalaminnya?”
6377Please respect copyright.PENANAn3Dm3lpn8u
6377Please respect copyright.PENANA4LiOaMZ78U
“Ah…udah lama Mbak. Waktu masih di SMA dulu. Sama pacar…tapi bisa dihitung dengan jari…paling juga baru lima kali.”
6377Please respect copyright.PENANAqplWnlUSnt
6377Please respect copyright.PENANAd3Oj1ANuPQ
“Setelah itu sama siapa lagi?”
6377Please respect copyright.PENANAULLL4t00N9
6377Please respect copyright.PENANAo3LMlYx1Bq
“Gak ada lagi Mbak.”
6377Please respect copyright.PENANAKGNkidY2zT
6377Please respect copyright.PENANALss9VnfcKl
“Masa?”
6377Please respect copyright.PENANAWuIJ6qMyrb
6377Please respect copyright.PENANADduXtvVDpc
“Sumpah Mbak.”
6377Please respect copyright.PENANAfL93BETYyt
6377Please respect copyright.PENANA3dZiUn5Kws
Aku merapatkan badanku ke badan Leo, “Terus…kalau kamu kepengen, ininya diapain?” tanyaku sambil memegang celana piyamanya, persis pada bagian yang agak menonjol di bawah perutnya.
6377Please respect copyright.PENANAvhtDeNHyoU
6377Please respect copyright.PENANAXUqOns3Rl9
Leo tampak kaget dan rikuh. Tapi diam saja ketika aku mulai memegang celana piyamanya dan berhenti di bagian yang terasa menegang itu.
6377Please respect copyright.PENANAwffyzQjBH3
6377Please respect copyright.PENANA3F44M7RpUh
“Diapain ayooo?”
6377Please respect copyright.PENANAO3nysWlW1p
6377Please respect copyright.PENANAUfQ8P5XByx
“Mmm…paling juga di…dikocok aja Mbak. Hehehee…”
6377Please respect copyright.PENANAvLyWCFecBN
6377Please respect copyright.PENANAllpovZmvWJ
Aku tersenyum. Lalu kulepaskan tali kimonoku. Dan kutarik tangan Leo agar masuk ke dalam kimono bagian dadaku. Dan Leo gelagapan ketika telapak tangannya kutempelkan di payudaraku. “Mbak……?! Ooooh….”
6377Please respect copyright.PENANAQmryOUebil
6377Please respect copyright.PENANAF6QLJxKHRC
“Remasin dong tetekku ini….suka enak kalau diremas tangan cowok sih…” kataku sambil menggerak-gerakkan tangan Leo agar mengikuti keinginanku, agar meremas-remas buah dadaku.
6377Please respect copyright.PENANASwJyXLiu2I
6377Please respect copyright.PENANAOaCS5wp0S2
Akhirnya Leo mulai meremas buah dadaku. Sementara tanganku tidak cuma memegang celana piyama Leo…kuselinapkan tanganku ke dalam celana piyama Leo di bagian perutnya yang dilingkari karet. Gap…! Aku sudah menggenggam penis Leo yang ternyata sudah tegang sekali ini.
6377Please respect copyright.PENANAvedWQxaW7L
6377Please respect copyright.PENANARHC2Wc2CSM
“Mbak…!” Leo terkejut, tapi tangannya tetap menempel di buah dadaku.
6377Please respect copyright.PENANAtDadKGjXW9
6377Please respect copyright.PENANAJwin4lN3F9
“Pengen megang……gede juga ya punyamu ini? Udah ngaceng pula…”
6377Please respect copyright.PENANAo8TrucF7WQ
6377Please respect copyright.PENANAwwjZ9J6rql
“Iii…iya…soalnya Mbak nyuruh megang te…tetek Mbak ini sih…”
6377Please respect copyright.PENANAhoGbjtqCLj
6377Please respect copyright.PENANAOX7rbdICTw
Aku tersenyum dan berbisik ke telinga Leo, “Seneng megang penismu ini, Leo…kamu juga boleh megang…megang memekku…”
6377Please respect copyright.PENANAgXzhy3MNuw
6377Please respect copyright.PENANAsZTelNMZSd
Leo tercengang.
6377Please respect copyright.PENANAWw3pZp8tsW
6377Please respect copyright.PENANAzYDjL0PFHm
“Ayolah jangan sungkan-sungkan…enjoy aja,” kataku sambil menarik tangannya ke arah celana dalamku, “Tapi lepasin dulu celana dalamku sama kamu ya.”
6377Please respect copyright.PENANAepAKECV3jR
6377Please respect copyright.PENANAIRpaRD0BpL
Lalu kukeluarkan tanganku dari dalam celana piyama Leo. Dan kubuka kimonoku ke kanan dan ke kiriku. Tidak kulepaskan, tapi payudaraku sudah terbuka bebas, begitu juga celana dalamku…tinggal menunggu langkah Leo saja lagi.
6377Please respect copyright.PENANATwETd4UzCZ
6377Please respect copyright.PENANARJOsGAJuqC
Tapi Leo malah bengong, memandang ke tubuhku yang cuma tinggal bercelana dalam doang. Aku tahu, pasti dia ragu-ragu melaksanakan perintahku. Maka dengan agresif aku pun duduk di sampingnya, sambil menyelinapkan lagi tanganku ke balik celana piyamanya. Menggenggam lagi batang kemaluannya yang sudah sangat tegang itu.
6377Please respect copyright.PENANAswpvaFFYCy
6377Please respect copyright.PENANA6Gxv6d9FcN
Leo cuma menatapku dengan sorot bingung. Dan aku ingin mengusir kebingungannya. Kuraih kepalanya sambil membusungkan dadaku. Dan kepala Leo terhempas di payudaraku. “Emut deh pentilnya, kayak bayi lagi netek,” kataku.
6377Please respect copyright.PENANAnsO5rR8DK4
6377Please respect copyright.PENANAn6RYdd8nPJ
Meski ragu memulainya, lama kelamaan Leo bisa juga menyelomoti pentil payudaraku.
6377Please respect copyright.PENANAVnekjIJkyw
6377Please respect copyright.PENANASf0wZfoofi
“Tapi tanganmu harus sambil mainin ini,” kataku lagi sambil menarik tangan Leo, lalu kupaksakan agar masuk ke balik celana dalamku. Terasa tangan itu gemetaran waktu bersentuhan dengan kemaluanku.
6377Please respect copyright.PENANApLu8mLrZwV
6377Please respect copyright.PENANACRk0y88G5y
Namun aku tak peduli lagi. Aku sendiri mulai asyik meremas-remas penis Leo dengan lembut. Sementara nafas Leo terdengar makin tak beraturan.
6377Please respect copyright.PENANAPhxy8IoWvl
6377Please respect copyright.PENANArNsAMDmcDs
Hasrat birahiku pun tak terbendung lagi. Sehingga tanpa keraguan lagi kulucuti pakaian Leo sampai telanjang, kemudian kulepaskan pula celana dalamku. Dan cepat aku menelentang sambi mengajak Leo melakukannya, “Ayo Leo…masukin aja cepetan…”
6377Please respect copyright.PENANAXqxCxxp8bI
6377Please respect copyright.PENANAwOJAsv2P1C
“I…iya Mbak,” Leo pun membiarkan batang kemaluannya kupegang dan kuarahkan ke mulut meqiku yang sudah basah saking hornynya.
6377Please respect copyright.PENANARKow1oDFw8
6377Please respect copyright.PENANAeQgyXehf3M
Sesaat kemudian terasa batang kemaluan Leo sudah melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku. Duuuhhh….nikmatnya ! “Leooo…udah masuuuuk….iya… mainkanlah… mumpung belum malam benar…biar nyenyak tidur kita nanti…”
6377Please respect copyright.PENANA1gsv8Nf0Go
6377Please respect copyright.PENANAqyLtKtweHk
Leo pun mulai mengayun batang kemaluannya. Membuatku terpejam-pejam dalam nikmat, karena aku memang sudah terlalu lama tak merasakan gesekan penis lelaki.
6377Please respect copyright.PENANAlaG4u0sAQm
6377Please respect copyright.PENANARcAPlUKcKp
Makin lama makin terasa betapa nikmatnya gesekan penis Leo yang masih sangat muda itu. Sehingga aku pun mulai lupa daratan. Aku cengkram leher Leo ke dalam pelukanku. Kuciumi bibirnya, sambil menggeol-geolkan pinggulku, terkadang mirip angka nol, terkadang mirip angka delapan. Hmmm…tak sia-sia aku ikutan senam sex selama ini. Karena terasa benar enaknya bagiku…dan pasti juga bagi Leo belia itu…!
6377Please respect copyright.PENANA9tF6SLNEDY
6377Please respect copyright.PENANAc2mzkTZrAY
Dan aku laksana burung walet yang sedang melayang-layang di atas lautan birahi, terkadang menukik, terkadang melesat ke angkasa….sementara ombak di bawahku tiada hentinya menghempas-hempas ke pantai kenikmatan….tiada hentinya menaburkan percikan keringat ke sekitarnya…!
6377Please respect copyright.PENANASuHzZAcYp4
6377Please respect copyright.PENANAtr2RSQhE34
O, Leo yang muda dan perkasa…tak kusangka aku akan mengalami semuanya ini.
6377Please respect copyright.PENANAJEFLvSs4N6
6377Please respect copyright.PENANAjUwr4sanpJ
Namun tiba-tiba hpku berdering. Kuberikan isyarat kepada Leo, agar menghentikan dulu ayunan kontolarianya…tapi tetap berada di dalam jepitan lubang kemaluanku.
6377Please respect copyright.PENANAnDgxG2Lt5b
6377Please respect copyright.PENANAiWPIFMvCKP
Untung tak sulit mengambil hpku, karena berada di bawah bantalku. Ternyata dari suamiku. Supaya Leo bisa ikut mendengarkan, kuaktifkan speaker hpku. Lalu:
6377Please respect copyright.PENANA9pHRtWmpeG
6377Please respect copyright.PENANAgX8wgcw17k
“Iya Bang?”
6377Please respect copyright.PENANAL0GQxTi2uH
6377Please respect copyright.PENANAAqNW2Renkb
“Gimana keadaanmu? Sehat-sehat aja kan?”
6377Please respect copyright.PENANAmu8pBmTaIL
6377Please respect copyright.PENANAXVOVHjs7wl
“Sehat Bang,” kataku sambil memperhatikan Leo yang tampak tegang.
6377Please respect copyright.PENANAc7M3hhkUcI
6377Please respect copyright.PENANAtiqTiffTDg
“Kain sasirangan sudah kupaketkan, sayang. Cukup banyak tuh. Mungkin dua hari lagi juga nyampe.”
6377Please respect copyright.PENANAFK6oFAdvCc
6377Please respect copyright.PENANAcRM92aqnCw
“Iya Bang. Makasih ya. Eh…Bang…apa Abang serius mengenai Leo itu? Maksudku… Abang benar-benar ngijinin kalau aku ML sama dia?” tanyaku membuat Leo semakin tegang kelihatannya.
6377Please respect copyright.PENANA53Bgh5oUv9
6377Please respect copyright.PENANABabHmain4W
“Iya, kalau dengan Leo, aku ijinkan. Tapi bilangin sama dia, harus dirahasiakan. Jangan sampai bocor ke telinga Om Wardi dan lain-lainnya.”
6377Please respect copyright.PENANAQDEdAj5cGe
6377Please respect copyright.PENANAvxYXUCbX2f
“Iya Bang….”
6377Please respect copyright.PENANASfpgE9WM2D
6377Please respect copyright.PENANAHfQSA7fZhE
Kulihat Leo tercengang. Tampak senang dan tak sabaran lagi, mulai menggberak-gerakkan lagi batang kemaluannya. Padahal hpku masih terhubung dengan suamiku. Maka cepat kubilang, “Aku ngantuk banget, Bang…besok lagi ngobrolnya ya Bang.”
6377Please respect copyright.PENANA7CotFWYxkN
6377Please respect copyright.PENANAdTSjJCqUkC
Suamiku menyahut, “Iya sayang…sleep tight and have a nice dream…good night, honey…emwuaaaah…”
6377Please respect copyright.PENANAVxH16SJphq
6377Please respect copyright.PENANAFCzwKTXzfp
“Jelas?” tanyaku setelah hubungan telepon dengan suamiku ditutup.
6377Please respect copyright.PENANAIWqb5kBSAo
6377Please respect copyright.PENANAa3KekduUO0
“Jelas Mbak…hahahaaaa…berarti aku bakal kenyang ML sama Mbak terussss….” sahut Leo tampak gembira sekali.
6377Please respect copyright.PENANADCQKCH4M5t
6377Please respect copyright.PENANA4vwusUG1F4
“Iya, kapan pun kamu mau, pasti kukasih,” kataku, “Makanya jangan sering-sering pulang. Biar aku gak kesepian di sini…”
6377Please respect copyright.PENANAn2zFzVQBVr
6377Please respect copyright.PENANAA8PL6ZmET0
“Iya Mbak…iya, iya,iyaaaa……” sahut Leo bernada penuh semangat. Penisnya yang tadi sempat melemah (mungkin karena kaget mendengar aku menerima telepon dari suamiku), terasa menegang lagi di dalam jepitan liang kewanitaanku.
6377Please respect copyright.PENANAbvv6yYIO0B
6377Please respect copyright.PENANA94mpu3cjhr
“Cium dulu dong bibirku,” kataku dengan nada menggoda.
6377Please respect copyright.PENANAbe6Am2FqX7
6377Please respect copyright.PENANAqyN18ZUR2v
Kecanggungan Leo sudah benar-benar mencair. Dengan penuh kehangatan ia mencium dan melumat bibirku, sambil memeluk leherku. Penisnya pun mulai digerak-gerakkan lagi. Kusambut dengan goyangan pinggulku, sehingga irama birahiku bergerak-gerak lagi di dalam lorong surgawiku. Penuh dengan sentuhan yang menggetarkan sekujur batinku.
6377Please respect copyright.PENANAbNLwwqjTe4
6377Please respect copyright.PENANAQb6VhKQZkq
Yang paling mengesankan dalam persetubuhanku kali ini, Leo benar-benar perkasa. Penisnya begitu tangguh, mampu membuatku berkali-kali orgasme. Apakah karena ia sudah mendalami ilmu beladiri sejak kecil, lalu bisa mengendalikan ketabahan penisnya, entahlah. Yang jelas, ketika ia mau ejakulasi dan sudah kuijinkan untuk memancarkan air maninya di dalam lubang kemaluanku, aku sudah merasa puas sekali.
6377Please respect copyright.PENANAKnVJAOh4Ej
6377Please respect copyright.PENANApB4N04CrKc
Lalu ia mengenjot penisnya dengan kecepatan tinggi, sampai akhirnya membenamkannya kuat-kuat di dalam liang kemaluanku…dan terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat yang aduhai….nikmat sekali rasanya !
6377Please respect copyright.PENANAfPt4wkRon9
6377Please respect copyright.PENANAs8ZPHvUEyq
Nafas Leo tertahan lalu mendengus…uuuughhhhhhhhhhhh….uggggghhhhhhh….dan akhirnya ia terkapar di atas perutku.
6377Please respect copyright.PENANA78X4n57l0f
6377Please respect copyright.PENANAUyM9mXU5q0
“Gimana? Yang barusan enak gak?” tanyaku beberapa saat kemudian, setelah mencuci kemaluanku di kamar mandi.
6377Please respect copyright.PENANANqRINeZZNq
“Enak banget,” sahut Leo sambil mengenakan celana dan baju piyamanya kembali, “Luar biasa…aku gak nyangka sedikit pun kalau aku bisa memiliki Mbak malam ini. Dan hebatnya, Bang Yadi bahkan mengijinkan istri secantik Mbak kugauli.”
6377Please respect copyright.PENANAT3M7Vklhvz
6377Please respect copyright.PENANAhYVUtg27Sv
“Tapi kalau di depan orang, jangan memperlihatkan sikap yang beda ya. Kita harus bisa merahasiakan semuanya ini.”
6377Please respect copyright.PENANATliLQzeRAJ
6377Please respect copyright.PENANAx4sVICCNPc
“Iya Mbak. Di depan orang lain, aku akan bersikap sebagai adik terhadap kakaknya aja.”
6377Please respect copyright.PENANA8sNUdy24RF
6377Please respect copyright.PENANApll2Yv2jqa
“Iya, harus begitu. Tapi kalau cuma kita berdua seperti sekarang, kamu boleh lakukan aku apa pun…asalkan jangan menyakiti saja.”
6377Please respect copyright.PENANAwhTo63qiBQ
6377Please respect copyright.PENANAilp5j2yA0s
“Iya Mbak…oooh…rasanya aku bahagia sekali bisa memiliki Mbak yang sangat-sangat dan sangat cantik begini,” Leo memeluk pinggangku, lalu menciumi bibirku.
6377Please respect copyright.PENANAgru3MWL3l9
6377Please respect copyright.PENANAOvWBn2yTgw
Aku cuma menjawabnya dalam hati: Aku juga bahagia, karena berkesempatan mendapatkan keperkasaan seorang cowok belia sepertimu, Leo…!
6377Please respect copyright.PENANA63ZdbhkiiS
6377Please respect copyright.PENANAbziFfsl7hC
Dan keperkasaan Leo bangkit lagi setelah kami berbaring sambil berpelukan. Kudengar bisikan anak muda itu, “Mbak…boleh main lagi gak?”
6377Please respect copyright.PENANAMX5NfMi7mW
6377Please respect copyright.PENANAwjRR7EYABp
Pertanyaan itu kujawab dengan gerayanganku di balik celana piyama Leo. Ternyata kejantanan Leo sudah bangkit lagi. Penisnya sudah tegang kembali. Maklum anak muda…mudah sekali nafsu dan powernya dibangkitkan.
6377Please respect copyright.PENANA6WWaLR3kuR
6377Please respect copyright.PENANAed57yZ8AQc
“Boleh…tapi jilatin dulu meqinya ya,” bisikku.
6377Please respect copyright.PENANARrA67RB2XG
6377Please respect copyright.PENANAJvaIFdDt3m
“Mau, Mbak…mauuuu…”
6377Please respect copyright.PENANA74E6KVi8Ea
6377Please respect copyright.PENANARBTnBX0H8t
Dan ketika celana dalamku sudah dilepaskan lagi, kepala Leo sudah berada di antara kedua belah pahaku.
6377Please respect copyright.PENANAEBspMyW8Kg
6377Please respect copyright.PENANA4qmLF9OPPO
Mulutnya sudah menerkam kemaluanku. Dan membuatku terkejang-kejang lagi dalam nikmat yang tiada taranya
6377Please respect copyright.PENANAwg5BVr6Ohh
Aku merasa seolah ditaburi bunga-bunga surgawi yang harum semerbak, membuat duniaku jadi indah, membuat semangatku bangkit kembali. Rasa kesepian pun sudah sirna. Berubah jadi kehangatan demi kehangatan bersama Leo tersayang. Tapi semuanya itu kami lakukan di rumah baru. Karena aku tak mau perbuatanku tercium oleh Mimin, yang bisa menjatuhkan imajeku sebagai bossnya, sekaligus madunya.
6377Please respect copyright.PENANA8EuNvRY97D
6377Please respect copyright.PENANAACSuik6Mov
Leo seolah mesin automatis, yang bisa kuhidupkan kapan saja. Bahkan meski sudah dua kali menggauliku, begitu kusentuh dan kurayu agar mengulanginya yang ketiga kalinya, kejantanan Leo langsung bangkit. Aduhai…mungkin karena Leo masih tergolong ABG, mudah saja aku membangkitkan birahinya.
6377Please respect copyright.PENANAZJPrww5Rrg
6377Please respect copyright.PENANA7XcDD6Bgs1
Tanpa harus dirangsang secara berlebihan, Leo senantiasa siap untuk memuasiku. O. indahnya memiliki adik ipar seperkasa dan sesegar Leo Galileo.
6377Please respect copyright.PENANApKMohTSv1s
6377Please respect copyright.PENANAJFGWjxlHtA
O, Leo Galileo… tu sei la mia giovinezza ideale…!
6377Please respect copyright.PENANAE5RQEBwoY2
6377Please respect copyright.PENANArbwXTju90s
Setelah memiliki pemuas birahi yang adik sepupu suamiku itu, setiap malam ia tidur bersamaku. Dan aku selalu siap untuk melahap nafsu birahinya, karena aku pun selalu menginginkannya tiap malam. Hanya pada waktu datang bulan, kuminta Leoi tidur di kamarnya. Karena aku tak mungkin bisa mengajaknya bercinta. Untungnya ia cukup mengerti. Dan akan bersabar menunggu sampai aku bersih.
6377Please respect copyright.PENANAsLWPyOVC9R
6377Please respect copyright.PENANASADnG13uAY
6377Please respect copyright.PENANAu6Rk1ydwYX
Sampai pada suatu hari…..
6377Please respect copyright.PENANAxkItdvaTS3
6377Please respect copyright.PENANAOqfa0FiIgg
Pada saat Leo sedang kusuruh setor ke bank, datanglah seorang cowok yang sebaya dengan Leo. Ia memperkenalkan namanya, sederhana saja, “Yogi,” katanya.
6377Please respect copyright.PENANAiYIg1nAJNu
6377Please respect copyright.PENANAUbabM3MWks
Tapi…Oh my God ! Kok ada ya cowok yang setampan teman Leo itu ?! Namanya memang simple. Tapi orangnya…oooh, kalau tidak malu, ingin saja kuraih Yogi itu ke dalam pelukanku !
6377Please respect copyright.PENANAtqOKpCbImA
6377Please respect copyright.PENANAKare7hwvs2
Setelah kupersilakan duduk, anak muda bernama Yogi itu bertanya, “Kira-kira lama gak ya Leo pulangnya, Mbak?”
6377Please respect copyright.PENANAPYmHzrhBkz
6377Please respect copyright.PENANAEc7jyIiCZq
“Ya tergantung situasi di banknya. Kalau sedang banyak nasabah datang, ya bisa lama. Tapi kalau banknya sedang sepi, sebentar lagi juga pulang,” sahutku.
6377Please respect copyright.PENANAP2tSR5YV0F
6377Please respect copyright.PENANAn6woBqAe3M
“Gak apa-apa kalau saya nunggu di sini sampai Leo pulang?”
6377Please respect copyright.PENANA5UqBt4Y0J9
6377Please respect copyright.PENANAWt9gEUPLAv
Aku terperangah, karena diam-diam aku semakin terpesona melihat ketampanan Yogi itu. “Gak apa-apalah. Santai aja…ohya, Yogi dengan Leo itu teman seperguruan beladiri atau teman kuliahnya?”
6377Please respect copyright.PENANAbz45iybyb1
6377Please respect copyright.PENANA8ZKOfuPeVC
“Saya teman kuliahnya, Mbak,” sahut Yogi dengan sikap sopan.
6377Please respect copyright.PENANABcgy98U5Is
6377Please respect copyright.PENANAbIbTTGvtub
Dan tiba-tiba saja aku mendapatkan inspirasi. Lalu kataku, “Eh…saya banyak yang ingin tau mengenai Leo di kampusnya. Bisa minta nomor hapenya?”
6377Please respect copyright.PENANAzYNaBhmes3
6377Please respect copyright.PENANA1hAuxDczpx
“Oh, boleh Mbak,” sahut Yogi sambil menyebutkan nomor hapenya yang lalu kusaving di hpku, sekalian kupijit nomor pemberian Yogi itu. Terdengar hp anak muda itu berdering.
6377Please respect copyright.PENANAvoGi7VYF2Z
6377Please respect copyright.PENANATYe4KxFBq2
“Nah, itu nomor saya,” kataku sambil mengcancel callku, “Tapi jangan bilang-bilang sama Leo kalau kita tukaran nomor hape segala ya.”
6377Please respect copyright.PENANAe8mJIdJgBY
6377Please respect copyright.PENANAufS5vS1ob3
“Iya Mbak. Kira-kira soal apa ya yang mau Mbak tanyakan mengenai Leo?”
6377Please respect copyright.PENANAUu8xVoBzzh
6377Please respect copyright.PENANA5JscoIxPpV
“Ah, cuma mau memantau kegiatan sehari-harinya saja di kampus. Maklum dia kan anak muda. Zaman sekarang kan sering terjadi anak muda yang macem-macem. Yah, pokoknya saya ingin monitor saja.”
6377Please respect copyright.PENANAFK2v3uBBbC
6377Please respect copyright.PENANAQ9A6ffof4o
“Oh gitu…iya Mbak. Tapi setahu saya, Leo itu anak baik Mbak. Di kampus dia gak pernah macam-macam.”
6377Please respect copyright.PENANASTjGqCwPaY
6377Please respect copyright.PENANAIhQJQcp38e
“Ya syukurlah. Saya juga gak mikir sejauh itu. Tapi perlunya punya nomor hape teman Leo, antara lain kalau dia telat pulang, kan saya bisa nanyain ke temannya, supaya mendapat berita yang sedbenarnya.”
6377Please respect copyright.PENANAR4Drefp3YN
6377Please respect copyright.PENANAwZeL6WIM6X
“Iya Mbak.”
6377Please respect copyright.PENANAreFyIuvC24
6377Please respect copyright.PENANA1faIpgbfjl
“Nah tuh Leo datang. Jangan bilang-bilang kita tukaran nomor hape ya,” kataku sambil menunjuk ke arah mobilku yang sedang menuju ke depan kantinku.
6377Please respect copyright.PENANAYxKYV3QHoC
6377Please respect copyright.PENANAerlRwDFSeM
“Iya Mbak, percaya deh, saya takkan bilang-bilang sama dia.”
6377Please respect copyright.PENANAEM6cuGWXEc
6377Please respect copyright.PENANA3nv4ai72ph
Aku pun bangkit dari sofaku dan melangkah menuju kantin. Leo turun dari mobil, kusambut dengan laporan, “Ada temanmu tuh, nungguin dari tadi.”
6377Please respect copyright.PENANAQWksHiIuRI
6377Please respect copyright.PENANAepnwcGGpE4
“Oh, iya. Yogi kali ya? Tadi hapeku ngedrop batrenya, jadi gak bisa dihubungi karena dimatiin.”
6377Please respect copyright.PENANAvlluTzOHia
6377Please respect copyright.PENANAtHJNm6V9tA
Setelah menyerahkan bukti setoran dari bank, Leo menghampiri temannya. Aku duduk di belakang cash register kasir. Berlagak tak peduli pada tamu Leo itu. Padahal hatiku…gila….teman Leo yang bernama Yogi itu terbayang-bayang terus di pelupuk khayalanku. Sungguh gak nyangka kalau Leo punya teman setampan itu. Dan lebih jauh lagi aku melamun…membayangkan seandainya bisa memiliki anak muda yang tampan rupawan itu….iiih…kenapa aku jadi seperti ini sih?
6377Please respect copyright.PENANAF1g1sWrg0K
6377Please respect copyright.PENANAUgRBHY7osJ
Agak lama Leo berbincang-bincang dengan temannya yang tampan itu. Terkadang disertai ketawa cekikikan. Dan setelah Yogi pulang, setelah pamitan juga padaku, langsung aku memanggil Leo dan mengajaknya ke dalam kamarku. Setelah Leo berada di dalam kamarku, kututupkan pintu kamarku sekalian menguncinya. Jendela kamarku juga kututup dan kukuncikan.
6377Please respect copyright.PENANA4ePfeLm42Z
6377Please respect copyright.PENANAUB2VLIQX4U
“Leo…aku lagi kepengen…” kataku sambil memeluk adik sepupu suamiku itu.
6377Please respect copyright.PENANAU0G6TBkV88
6377Please respect copyright.PENANAOOtk2UwzSh
6377Please respect copyright.PENANAilB2uasFfA
“Hehehee…tumben, masih pagi gini sudah kepengen,” sahut Leo.
6377Please respect copyright.PENANARQ5GMdT8Ri
6377Please respect copyright.PENANAgeo8kmJn5k
6377Please respect copyright.PENANAJ0Mafwbo7g
Sebagai jawaban, cepat aku menanggalkan segala yang melekat di tubuhku, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo pun melakukan hal yang sama. Setelah menelanjangi dirinya, ia menerkamku, menggumuliku dengan penuh kehangatan. Aku pun menanggapinya dengan kebinalanku. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga ia terasa semakin bergairah.
6377Please respect copyright.PENANAHdUP12Gp5j
6377Please respect copyright.PENANAfT4gBUEe4T
6377Please respect copyright.PENANAVPgsy4Q6cT
Tapi…tahukah Leo bahwa pada saat itu aku sedang membayangkan seolah-olah sedang bersama si tampan bernama Yogi itu?
6377Please respect copyright.PENANAUFGaPmtN0t
6377Please respect copyright.PENANAREl7fqDEjV
6377Please respect copyright.PENANAZTBiA3zpHS
Bahkan ketika penis Leo mulai menerobos lubang kemaluanku…aku malah membayangkan penis itu adalah penis Yogi !
6377Please respect copyright.PENANAkNWa9O9IpB
6377Please respect copyright.PENANAN41nsgOAPT
6377Please respect copyright.PENANA6Kv8gbUJDq
Dalam imajinasi baru itulah aku merasakan geseran dan gesekan penis Leo luar biasa enaknya. Membuat sekujur tubuhku seakan bergetar-getar dalam amukan penis Leo dan vaginaku. Dan semakin jauh aku mengkhayalkan wajah Yogi, semakin nikmat pula enjotan penis Leo ini. Maka tanpa bisa dikendalikan lagi aku terus-terusan merengek dan mengoceh seperti orang mabuk, “Ooooh…Leoooo…ini enak banget, sayang…duuuh enak banget Leoooo…Leoooo…ooooh…oo…ooo…oooohhhh…”
6377Please respect copyright.PENANAFQttimCJoR
6377Please respect copyright.PENANAZkm9zrgwRT
6377Please respect copyright.PENANAEf29EiCgU9
Itu pun masih untung. Karena aku tidak menyebut-nyebut nama Yogi. Namun gilanya, setelah Leo memuncratkan air maninya di dalam lubang kemaluanku…aku seperti perempuan hypersex, yang belum puas juga. Leo hanya kubiarkan rehat beberapa menit, kemudian kurangsang lagi…kujilati batang kemaluannya, kujilati biji pelirnya dan kuselomoti sekujur batang kemaluannya, sehingga dengan cepat penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Dalam posisi WOT aku menjadi pihak yang aktif. Kunaik turunkan pinggulku, membuat lubang kemaluanku seperti memilin-milin dan membesot-besot batang kemaluan Leo.
6377Please respect copyright.PENANAa7FAcNrNmR
6377Please respect copyright.PENANA1CrhXKyO8E
6377Please respect copyright.PENANAdQH2FewnBg
Cukup lama aku beraksi di atas, sementara Leo cuma menelentang sambil sesekali meremas buah dadaku yang bergelantungan di atas dadanya. Namun posisi WOT ini membuatku cepat orgasme. Sehingga setelah mencapai orgasme, aku minta Leo aktif dalam posisi klasik lagi, ia main di atas dan aku menelentang sambil menggoyang-goyangkan pinggulku.
6377Please respect copyright.PENANAN9mShUMSoa
6377Please respect copyright.PENANA1g1VjXPK96
6377Please respect copyright.PENANAMN7coVHBUY
Keringat Leo sampai bercucuran menjatuhi dada dan wajahku. Sampai akhirnya ia mendengus sambil memuncrat-muncratkan air maninya.
6377Please respect copyright.PENANAV1yQzcY59p
6377Please respect copyright.PENANAbS13pchG5h
6377Please respect copyright.PENANADwLVpqOJZx
Setelah Leo terkapar di sampingku, agak bergegas aku menuju kamar mandi, karena merasa ingin pipis. Tapi setelah pipis dan mencuci kemaluanku, tiba-tiba saja Leo masuk ke kamar mandiku. Bukan hanya masuk ke kamar mandi, tapi juga memelukku, menciumiku dan membisiki telingaku, “Aku jadi kepengen lagi Mbak….!”
6377Please respect copyright.PENANAc3JEbm9SXi
6377Please respect copyright.PENANAmuSrEYyjhk
6377Please respect copyright.PENANA0pRSVrA0F4
Dan ketika tanganku menyelusur ke bawah perutnya, waaaau…! Alat kejantanan Leo sudah tegang lagi ! Adakah lelaki lain yang seperkasa Leo itu?
6377Please respect copyright.PENANAF1bDH7QZwy
6377Please respect copyright.PENANA2lcWiXQ4Az
6377Please respect copyright.PENANAVfL52yQFqa
Memang begitu kejadiannya. Bahwa meski sambil berdiri di kamar mandi, Leo kubiarkan memasukkan penis tegangnya ke dalam liang surgawiku !
6377Please respect copyright.PENANAi3YaxDrxxQ
6377Please respect copyright.PENANAIBL5IkkVFB
6377Please respect copyright.PENANAwAQhVzxioZ
Api birahi kembali menghangati sekujur tubuhku. Dengan pelukan, remasan dan gesekan yang membuatku merem-melek lagi. Dan sosok Leo seolah oasis di tengah padang pasir, yang mata airnya seolah tak pernah kering, tiada habisnya untuk menyejukkan dahaga manusia.
6377Please respect copyright.PENANARsYaXRevgR
6377Please respect copyright.PENANAPVF3r98hCQ
6377Please respect copyright.PENANA2udGPMVeJF
Dan oh…betapa perkasanya Leo di kamar mandi ini. Sampai membuatku pegal meladeninya sambil berdiri. Maka kuminta ia mencabut dulu batang kemaluannya, kemudian aku menunduk ke washtafel dan berpegangan ke bak kecilnya. Sambil membelakangi Leo, sengaja pinggulku agak kujentikkan dan kusuruh agar Leo memasukkan batang kemaluannya dari belakangku.
6377Please respect copyright.PENANAvzaNjD3Bng
6377Please respect copyright.PENANAoxGEU6tzac
6377Please respect copyright.PENANAiV0s16eV5z
Tanpa sulit-sulit lagi Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakangku. Blessss……! Aku terpejam dalam nikmat. Dan melotot lagi waktu terasa lubang kemaluanku mulai digenjot lagi…!
6377Please respect copyright.PENANAPsROGL0HM8
6377Please respect copyright.PENANAI2niJT42JP
6377Please respect copyright.PENANAG79fDOaEGD
Dalam persetubuhan yang kesekian kalinya di kamar mandi ini, Leo malah terasa semakin perkasa. Begitu lama ia mengenjot lubang kemaluanku dengan garangnya.
6377Please respect copyright.PENANAEKkxXzw15v
6377Please respect copyright.PENANAoKmDIlrLEg
6377Please respect copyright.PENANAIDeBKGPktu
Sampai akhirnya kembali lubang kewanitaanku dibanjiri air mani Leo lagi.
6377Please respect copyright.PENANACokiw4IQf5
6377Please respect copyright.PENANAv8inrt4YyK
6377Please respect copyright.PENANAic0jIVUVFT
“Kamu gagah banget, sayang,” kataku setelah Leo mencabut batang kemaluannya dari dalam vaginaku.
6377Please respect copyright.PENANAHhAZ96YZjS
6377Please respect copyright.PENANAJYnLPjUyHH
6377Please respect copyright.PENANAS8x5imEr0Q
“Hehehee…terpancing sama ajakan Mbak sih,” sahutnya sambil memutar kran shower air panasku, “ternyata maen di pagi gini juga enak banget ya Mbak.”
6377Please respect copyright.PENANAvy2IjmXxRI
6377Please respect copyright.PENANAhOIyW14Mm5
6377Please respect copyright.PENANANZPjJvvVFn
Aku cuma mengangguk dengan senyum. Kemudian kami mandi dengan air hangat, membersihkan tubuh kami sebersih mungkin.
6377Please respect copyright.PENANACYwAbb3Vxf
6377Please respect copyright.PENANA3aXwFu2LLi
6377Please respect copyright.PENANAufYhyBknfk
Setelah mandi tubuhku terasa segar kembali.
6377Please respect copyright.PENANAbqTp0Lejv5
6377Please respect copyright.PENANA07l3jCGUlk
6377Please respect copyright.PENANA12FdGRzM8h
Beberapa saat kemudian aku sudah nongkrong di kantin lagi. Mengawasi pegawai-pegawai kantinku yang tengah menyiapkan makan siang untuk beberapa orang yang kos di WKA.
6377Please respect copyright.PENANAcuqtcraO04
6377Please respect copyright.PENANAurl6z2rQUD
6377Please respect copyright.PENANAFlm2UB2AkW
Ada yang lupa kutuliskan di sini, bahwa saking rajinnya aku latihan menyetir mobil, berkat bimbingan Leo juga, akhirnya aku semakin lancar menyetir mobil. Bahkan aku sudah punya SIM, supaya tenang waktu ada razia ranmor.
6377Please respect copyright.PENANArOumMF4FjT
6377Please respect copyright.PENANA7Vy9esWPXn
6377Please respect copyright.PENANAg6lKzZVZqe
Aku tak mau tergantung pada sopir lagi. Karena terkadang ada kebutuhan mendesak yang menyulitkanku bergerak kalau terlalu mengandalkan orang yang harus menyopiriku.
6377Please respect copyright.PENANAMyFsX0zO8I
6377Please respect copyright.PENANAqHNXubhAx8
6377Please respect copyright.PENANAEpKV64Kmwd
Dan…waktu aku nyetir sendiri, pulang dari rumah baru ke rumah lama, hpku berdering. Untung aku sudah mulai mahir nyetir sendiri, sehingga aku bisa melirik ke hpku yang sedang berdering-dering….jantungku serasa melonjak-lonjak ketika kulihat nama yang tampil di hpku itu ternyata….Yogi ! Padahal sudah berhari-hari aku berniat ingin menelepon Yogi yang sering terbayang-bayang itu, tapi belum punya alasan yang tepat. Lalu dengan senang kuangkat call dari si tampan itu.
6377Please respect copyright.PENANAPcwxMfFwzR
6377Please respect copyright.PENANAvLC6bXcPSL
6377Please respect copyright.PENANAGkZnfprFtr
“Hai…Yogi?”
6377Please respect copyright.PENANAjm9mHk0a25
6377Please respect copyright.PENANAxxIX96iuVw
6377Please respect copyright.PENANAjT0pD2OuTX
“Iya, selamat malam Mbak. Gak mengganggu nih saya nelepon malam-malam gini?”
6377Please respect copyright.PENANARLjpDeTE1Z
6377Please respect copyright.PENANAdfPmVdPbJ8
6377Please respect copyright.PENANAdI11DZqx70
“Gak lah, baru juga jam tujuh. Belum jam duabelas. Hihihiiii…gimana kabarnya? Sehat-sehat aja kan?”
6377Please respect copyright.PENANABMDLrw4Hn5
6377Please respect copyright.PENANAmPC8zDZFaM
6377Please respect copyright.PENANASRsBqBGLHf
“Sehat, Mbak. Hanya…mmm…gimana ya? Malu ngomonginnya…”
6377Please respect copyright.PENANASJa2OvfYpO
6377Please respect copyright.PENANA9S5ntJWE9T
6377Please respect copyright.PENANAJFCiHmgJNS
Karena terdengar serius, aku pinggirkan dulu mobilku, lalu kuhentikan di bahu jalan, “Ada apa? Kok pake malu-malu segala?”
6377Please respect copyright.PENANAFIOCaIB0eo
6377Please respect copyright.PENANANSThUpxaAH
6377Please respect copyright.PENANAt7IEbOw7na
“Anu Mbak…saya mau minta tolong…tapi Mbak jangan marah kalau saya dianggap lancang sama Mbak…”
6377Please respect copyright.PENANAsuDro5osCj
6377Please respect copyright.PENANAIYWuhiicuE
6377Please respect copyright.PENANAuwNm2BD2FJ
“Lho…ada apa? Nyantai aja lah….mau minta tolong apa? Pasti mbak tolongin deh kalau yang mbak bisa sih…”
6377Please respect copyright.PENANAUQOz2JhUmC
6377Please respect copyright.PENANAESvB3fP6tV
6377Please respect copyright.PENANAFclP87PxHS
“Mmm…saya mau pinjam duit buat bayar iuran smester ini Mbak….tapi itu juga kalau bisa…”
6377Please respect copyright.PENANABlOUlTa6Fx
6377Please respect copyright.PENANACu9DsDBLUe
6377Please respect copyright.PENANA9XfJKqx4SQ
“Ooo..kirain ada apa gitu….emang butuh berapa?”
6377Please respect copyright.PENANApZaaRhrYQl
6377Please respect copyright.PENANAo5flIPA3Vt
6377Please respect copyright.PENANAoAsyo4TYWB
“Sejuta, Mbak. Nanti kalau sudah ditransfer sama ortu, saya kembalikan secepatnya.”
6377Please respect copyright.PENANAPByBI6w0X7
6377Please respect copyright.PENANARP4dEr76JV
6377Please respect copyright.PENANAXjIwbrjSEe
Aku tersenyum, cuma sejuta?! Cetek sejuta sih. Sekarang juga di laci dashboard mobilku ada duit cash ratusan juta. Tapi…aku ingin mengambil kesempatan untuk berjumpa dengan si tampan itu ! Maka kataku, “Ya udah, ambil aja duitnya malam ini ke rumah saya. Bukan rumah yang di kompleks kos-kosan itu lho. Udah punya alamatnya?”
6377Please respect copyright.PENANAOqEVGAPGmC
6377Please respect copyright.PENANAEoCmmW19nY
6377Please respect copyright.PENANARMeXLXWC4z
“Belum Mbak. Di mana alamatnya?”
6377Please respect copyright.PENANA5L6A1STfyR
6377Please respect copyright.PENANAOQhzrSr3LL
6377Please respect copyright.PENANAWy9bfDbSVh
Lalu kusebutkan alamat rumah lamaku.
6377Please respect copyright.PENANAK7BkbkIUeP
6377Please respect copyright.PENANAisDZOkeOCq
6377Please respect copyright.PENANAQdrhBV8i1W
“Gak apa-apa saya ke situ malam-malam gini?”
6377Please respect copyright.PENANADulVkKtAyQ
6377Please respect copyright.PENANAogbgABQcks
6377Please respect copyright.PENANAyHwjO5imAx
“Gak. Justru kalau masih sorean biasanya masih sibuk. Ayo, saya tunggu aja di alamat yang saya sebutkan tadi ya. Ohya…di depannya ada toko, di samping toko itu ada pintu pagar, masuk ke pintu pagar aja.”
6377Please respect copyright.PENANAmkZqm7Zf0r
6377Please respect copyright.PENANANUYjlTZWBY
6377Please respect copyright.PENANA8jF0F3jttk
“Iya Mbak, terimakasih. Sebentar lagi saya meluncur ke situ.”
6377Please respect copyright.PENANAHUQp2rKXTE
6377Please respect copyright.PENANAGEWHboAgFG
6377Please respect copyright.PENANAFZPtcBvfna
6377Please respect copyright.PENANAn2WQ3KvCK9
6377Please respect copyright.PENANAleac7RIYA8
Setibanya di rumah lamaku, bergegas aku masuk ke dalam kamarku. Lalu masuk ke kamar mandi. Dan mandi sebersih-bersihnya. Lalu bingung sendiri, pakaian mana yang harus kukenakan untuk menyambut si tampan itu?
6377Please respect copyright.PENANAOKHnGMdwZ4
6377Please respect copyright.PENANAYtKGUGIxsz
6377Please respect copyright.PENANA66ODgGalKB
Akhirnya kuputuskan untuk mengenakan gaun terusan berwarna merah tanpa lengan, yang belahan di dadanya sampai ke dekat pusar perutku, sementara di bagian pahanya juga ada belahan cukup panjang, sehingga kalau sedang duduk sambil tumpang kaki …bagian pinggir celana dalamku akan tampak di mata orang yang berada di depanku.
6377Please respect copyright.PENANAKNV5WGjx7S
6377Please respect copyright.PENANAN4Bxm2yk3s
6377Please respect copyright.PENANAHwEp8KwVwq
Setelah mengenakan gaun sexy itu, aku bermake up sebentar di depan cermin riasku. Tak terlalu menyolok make up yang kukenakan. Tipis-tipis saja. Olesan lipstickku juga tipis-tipis saja.
6377Please respect copyright.PENANAGG8y5zPGMt
6377Please respect copyright.PENANAtee9lx7Z6l
6377Please respect copyright.PENANA3Gu4Hod7be
Kemudian aku berputar-putar di depan cermin, sambil memikirkan langkah yang akan kulakukan setelah Yogi datang nanti.
6377Please respect copyright.PENANAhYOx1jDvWQ
6377Please respect copyright.PENANAeFhMshysaH
6377Please respect copyright.PENANAdwC9R1OJZY
Tapi…kenapa aku jadi begini? Kenapa aku merencanakan untuk menjebak Yogi agar masuk ke dalam perangkap birahiku? Sudah demikian binalnya aku ini, sehingga setelah mendapatkan adik sepupu suamiku, lalu temannya pula yang akan kupancing ke dalam jebakanku?
6377Please respect copyright.PENANAFYb89C6Y3R
6377Please respect copyright.PENANAqF5FDbo8gX
6377Please respect copyright.PENANAxXrYsvzLWK
Oh suamiku sayang….suamiku tercinta dan segalanya bagiku…maafkan istrimu ini. Karena istrimu ini sudah sangat terpesona oleh ketampanan teman Leo itu ! Tapi percayalah, pria demi pria yang pernah dan akan menggauliku itu, tetap kuibaratkan makanan di restoran…yang bisa menitikkan air liur…yang lezat-lezat rasanya….namun cintaku hanya untukmu seorang, suamiku sayang !
6377Please respect copyright.PENANAUMpWlG4GKG
6377Please respect copyright.PENANA7qa1DJAI8j
6377Please respect copyright.PENANAqXf0wT2PGS
Malam ini…berilah aku kesempatan untuk memiliki cowok tampan yang telah meruntuhkan hatiku itu, ya sayang.
6377Please respect copyright.PENANAY1G97ysHKj
6377Please respect copyright.PENANA5xTAAdPvBE
6377Please respect copyright.PENANA5moZTW661u
6377Please respect copyright.PENANAguaLIcCEsM
6377Please respect copyright.PENANA45wey8iv1O
Kamar di atas yang sebelah kanan sudah kubereskan dan kusemprot dengan parfum pewangi ruangan. ACnya kujalankan. Sementara di kamar tengah, beberapa botol minuman beralkohol sudah kuletakkan di atas meja kecil, di antara deretan sofa yang merapat ke dinding itu.
6377Please respect copyright.PENANAkW9oIRmO9R
6377Please respect copyright.PENANANLXQGaKhvF
6377Please respect copyright.PENANAUexuiRZcNx
Tapi setelah menata itu semua, aku kembali lagi ke dalam kamarku. Dan tercenung sesaat di depan meja riasku. Rasanya berlebihan kalau aku berdandan seperti ini. Dan akhirnya gaun sexy iotu kutanggalkan lagi, lalu kuganti dengan kimono saja. Biarlah, aku harus bersikap seolah-oilah tidak mempersiapkan segala sesuatunya. Meski bisa dianggap kurang sopan menerima tamu dengan hanya mengenakan kimono, biarlah…kimono sutra berwarna kuning muda dengan motif burung bangau berwarna putih ini rasanya simple. Bahkan kalau dipikir lagi, berpakaian kimono lebih “gampang”, lebih cepat saji kalau diperlukan. Xixixixi….
6377Please respect copyright.PENANAhfE9UFaZp9
6377Please respect copyright.PENANAhkmH9CxJ9H
6377Please respect copyright.PENANAQ1rORAn3FV
Yang pasti, aku sudah memasukkan sejuta ke dalam amplop yang akan kuberikan kepada Yogi nanti.
6377Please respect copyright.PENANAKmwFIvjfuS
6377Please respect copyright.PENANAWeH4zTT8Mv
6377Please respect copyright.PENANAlY9Auz8ngK
Tak lama kemudian kudengar suara motor memasuki jalan pribadi yang menuju garasi itu. Kuintip sebentar dari balik tirai ruang depan. Benar-benar Yogi yang sedang melepaskan helm di dekat motornya itu. Tapi…iiiih…kenapa aku jadi degdegan gini ya? Kayak ABG mau ketemu pacar aja !
6377Please respect copyright.PENANA33T3uReGzl
6377Please respect copyright.PENANAZl9L2pqrPr
6377Please respect copyright.PENANAjNowtA1KBu
Kubuka pintu depan lalu kutunggu Yogi di teras depan, “Gak nyasar kan?” tanyaku waktu Yogi sudah menghampiriku.
6377Please respect copyright.PENANAlj5Fg91BYr
6377Please respect copyright.PENANAGEAqmrGsm2
6377Please respect copyright.PENANAqjabm6vah4
“Nggak Mbak. Alamatnya mudah dicari,” sahut Yogi sambil mengulurkan tangannya dengan sikap yang terlalu sopan bagiku.
6377Please respect copyright.PENANAL5TQOR1MA8
6377Please respect copyright.PENANA75R3yFMjC5
6377Please respect copyright.PENANAL1PTUaeHLR
Kujabat tangan Yogi, “Ayo masuk,” ajakku.
6377Please respect copyright.PENANAbTUHaZqMcY
6377Please respect copyright.PENANA2L4JEQkXfX
6377Please respect copyright.PENANAgY9vyirPfP
Setelah duduk di sofa ruang tamu, Yogi berkata, “Gak mengganggu nih saya datang malam-malam gini, Mbak?”
6377Please respect copyright.PENANAEyp58pDGZj
6377Please respect copyright.PENANANOmLFunsCY
6377Please respect copyright.PENANAhu77kyMugB
“Gak, santai aja,” sahutku sambil memposisikan duduk sedemikian rupa, supaya belahan kimonoku bisa membuatku pameran paha, “Ohya, orang tua Yogi emangnya di mana?”
6377Please respect copyright.PENANAz8aNTbG60z
6377Please respect copyright.PENANAvcuiDlXH1V
6377Please respect copyright.PENANAeHc2ahqxgU
“Di Kudus, Mbak.”
6377Please respect copyright.PENANAuN6ZFXl7Fg
6377Please respect copyright.PENANAilP1rwR1iD
6377Please respect copyright.PENANAaZ5ZLNNnxd
“Oh…terus di sini tinggal sama siapa?”
6377Please respect copyright.PENANAxSbF3IoRaE
6377Please respect copyright.PENANAgaHaHkuUDN
6377Please respect copyright.PENANA7T6Eo8BkkR
“Saya kos di rumah kos yang jauh pula dari kampus.”
6377Please respect copyright.PENANAVnidWb1p0G
6377Please respect copyright.PENANAhXtisp6ZeB
6377Please respect copyright.PENANAzEidT6SG3E
“Kenapa gak kos di wisma kos saya?”
6377Please respect copyright.PENANAo7QyV1yC9c
6377Please respect copyright.PENANAFUmolCKnui
6377Please respect copyright.PENANABQReDnbtHP
“Wah, wisma kos punya Mbak sih buat orang-orang berduit. Ayah saya kan cuma pensiunan PNS rendahan, Mbak. Bisa kuliah di sini aja udah untung.”
6377Please respect copyright.PENANAW4enzJI9xT
6377Please respect copyright.PENANAWyu2MjkpDL
6377Please respect copyright.PENANADfZSbLCrar
“Kalau mau, tinggal di sini juga bisa. Hitung-hitung jagain rumah juga. Kalau Yogi mau, gratis deh di sini mah, gak usah pake bayar-bayaran.Asal mau bantuin beres-beres aja.”
6377Please respect copyright.PENANA3Q4iX0As6N
6377Please respect copyright.PENANA64UBfnZSUK
6377Please respect copyright.PENANAtq0E9NTD9h
Yogi menatapku. Seperti senang mendengar penawaranku. Dan ooo…tatapan anak muda itu….sangat menghanyutkan ! Dan…membuatku degdegan ! Oh my God…kenapa aku jadi begini?
6377Please respect copyright.PENANAMJKGC6KAXP
6377Please respect copyright.PENANAhqCoi7IqUQ
6377Please respect copyright.PENANAdKRkZn5Q4r
“Yuk lihat kamarnya di atas,” kataku sambil berdiri dan meraih pergelangan tangan Yogi.
6377Please respect copyright.PENANAGocoaODbQP
6377Please respect copyright.PENANAMOq7zHQS34
6377Please respect copyright.PENANAxiXTgCjFZN
Lalu Yogi mengikuti langkahku menuju tangga ke lantai atas. Kuajak ke kamar yang di sebelah kanan itu. Kamar yang sudah menanamkan banyak memory di dalam perjalanan hidupku.
6377Please respect copyright.PENANAm9OeRgTE0n
6377Please respect copyright.PENANAFqFy8CunCo
6377Please respect copyright.PENANA1kYLs0hcM7
“Nih…kalau mau Yogi bisa tinggal di sini, tanpa harus bayar kos segala macam. ”
6377Please respect copyright.PENANAaUSnuewk5g
6377Please respect copyright.PENANAJbiGWu1DdA
6377Please respect copyright.PENANARP5LYvqsR9
Yogi tercengang, “Wah….kamar begini sih terlalu mewah buat saya Mbak.”
6377Please respect copyright.PENANAEjK8VWuMmR
6377Please respect copyright.PENANAxJ88zsMXS4
6377Please respect copyright.PENANAORlmCShUGF
“Mewah itu relatif, ” sahutku, “saya malah senang kalau Yogi mau tinggal di sini. Soalnya di rumah ini gak ada laki-laki sama sekali. Suami saya kan di Kalimantan…”
6377Please respect copyright.PENANAGWERFgN4qe
6377Please respect copyright.PENANAWIxdGOxCq3
6377Please respect copyright.PENANAfAhd4FRrHe
“Iya, saya sudah pernah denger dari Leo, Mbak.”
6377Please respect copyright.PENANAEUKMtVxR31
6377Please respect copyright.PENANA18Jls5E64p
6377Please respect copyright.PENANAjKF2mitcv8
“Nah silakan pikirkan baik-baik,” kataku sambil mengajaknya duduk di sofa kamar tengah.
6377Please respect copyright.PENANAb3yfanQfYD
6377Please respect copyright.PENANAMCwG5SfOKN
6377Please respect copyright.PENANAnWVR9BJJtE
“Wah…banyak minuman gitu…habis ada acara apa Mbak?” tanya Yogi sambil menunjuk ke botol-botol minuman yang kuletakkan di atas meja kecil tadi.
6377Please respect copyright.PENANA5RfYkRadtq
6377Please respect copyright.PENANAOvw7cEkI3T
6377Please respect copyright.PENANA6unal2nORf
“Suami saya yang suka beli minuman gitu, tapi diminum juga jarang. Cuma disuguhkan kalau ada tamu aja. Emang Yogi mau minum?”
6377Please respect copyright.PENANA0RpplFeVsO
6377Please respect copyright.PENANAwuZhPNwE2i
6377Please respect copyright.PENANAjKwCzxX9lT
“Emmm…boleh juga Mbak.”
6377Please respect copyright.PENANA0Qt76xbwJF
6377Please respect copyright.PENANAxzua29DBLM
6377Please respect copyright.PENANAaxnWqMwT65
“Minum sekali-sekali sih boleh aja,” kataku sambil mengambil gelas dari lemari kecil, “Asal jangan sampai mabuk berat aja. Saya juga sekali-sekali suka nemenin suami saya minum, tapi gak sampai mabok berat.”
6377Please respect copyright.PENANAg8UHPCv2lq
6377Please respect copyright.PENANAIbHAefcDQh
6377Please respect copyright.PENANApeA69JADzU
Ketika kutanyakan mau minum apa? Yogi menyahut Black Label aja, Mbak.
6377Please respect copyright.PENANAzn7Bd1au8J
6377Please respect copyright.PENANAfrRo20vtxI
6377Please respect copyright.PENANATUM6fyAPyg
Maka kubuka tutup botol yang bertuliskan Johnnie Walker Black Label. Dan kutuangkan isinya ke dua gelas kosong. Gelas yang satu untuk Yogi, yang satunya lagi untukku sendiri.
6377Please respect copyright.PENANAXJKg5JncUS
6377Please respect copyright.PENANAydIUBwLu6J
6377Please respect copyright.PENANAVsE0J0t5CV
“Nih saya mau nemenin Yogi,” kataku sambil memegang gelasku.
6377Please respect copyright.PENANANCWEFhPf8J
6377Please respect copyright.PENANABrs9bhzegA
6377Please respect copyright.PENANA4f6wxjj6GD
Yogi tersenyum. Dan oh my God….lagi-lagi jantungku memukul kencang melihat senyum teman Leo itu. Lalu kami sama-sama meneguk isi gelas kami.
6377Please respect copyright.PENANAgbZAF6FPqq
6377Please respect copyright.PENANABsLBmrcH7H
6377Please respect copyright.PENANARsCxS9bsHR
Aku pun mengeluarkan amplop dari balik behaku. Kuberikan amplop berisi uang itu kepada Yogi,”Takut lupa…ini uang yang Yogi butuhkan.”
6377Please respect copyright.PENANABp0AlLPQ0B
6377Please respect copyright.PENANAqjmDduyHZc
6377Please respect copyright.PENANAgS6yEvBpd5
“Oh, iya…makasih Mbak. Mmm…setelah ayah saya mentransfer uang, saya akan bayar secepatnya,” Yogi memasukkan amplop itu ke dalam saku celana jeansnya.
6377Please respect copyright.PENANAjDYn3Pu22O
6377Please respect copyright.PENANArXp4X3us5i
6377Please respect copyright.PENANASWmQnkhNsC
“Alaaa…duit segitu aja dipikirin bener. Santai aja lah….” kataku sambil menuangkan lagi minuman ke gelas Yogi, karena sudah kosong. Sementara gelasku baru habis separohnya.
6377Please respect copyright.PENANAs4PZRzDnyW
6377Please respect copyright.PENANAXc8Ki0p9E1
6377Please respect copyright.PENANAQGSww6tbIc
“Black Label enak bawaannya ya Mbak.”
6377Please respect copyright.PENANAHjxTD4yTwf
6377Please respect copyright.PENANAOhTd6hhe2g
6377Please respect copyright.PENANAtIGiolRl4K
“Iya. Kalau suami saya senengnya dry gin, tapi yang merk Crystal. Yang merk Gordon terlalu keras katanya. Ayo abisin minumnya…nanti keburu jadi ager.”
6377Please respect copyright.PENANABO3pJJHoaM
6377Please respect copyright.PENANAAWuAYVWxpc
6377Please respect copyright.PENANAnJYvh2iZYU
“Hahahaa…Mbak bisa aja…masa minuman bisa jadi ager?!” Yogi mulai agak lincah kelihatannya. Mungkin karena pengaruh minuman.
6377Please respect copyright.PENANAWCJQmudIA6
6377Please respect copyright.PENANARN1hGw0r0g
6377Please respect copyright.PENANA82zHjYaQMb
Memang setelah menghabiskan isi gelas kedua Yogi makin lincah gerak-geriknya. Dan aku suka melihat kelincahannya itu.
6377Please respect copyright.PENANAsdchKKfW2k
6377Please respect copyright.PENANA7ytyDYVvkm
6377Please respect copyright.PENANA9bsp5zwKxW
Aku pun meneguk sisa minuman di gelas pertama, lalu mengisinya lagi, sekaligus mengisi gelas Yogi yang sudah kosong.
6377Please respect copyright.PENANAQoCOIzEDii
6377Please respect copyright.PENANAWeO6ynmNTO
6377Please respect copyright.PENANAihJsaBKv93
“Udah cukup Mbak. Takut gak bisa pulang nanti,” kata Yogi.
6377Please respect copyright.PENANAGctMQuzuak
6377Please respect copyright.PENANAjbFJR6JZGk
6377Please respect copyright.PENANA3m6dA3SX3a
“Kalau mabok berat sih tidur aja di sini,” kataku sambil pindah duduk ke samping Yogi. “Kalau abis minum, biasanya Yogi suka ngapain?”
6377Please respect copyright.PENANAT2i9FDbtTh
6377Please respect copyright.PENANAFhbYFhOGkh
6377Please respect copyright.PENANAZhNIzfHXh9
“Ah…paling juga main gitar Mbak.”
6377Please respect copyright.PENANA8jkqCrLeHZ
6377Please respect copyright.PENANAQcH5x6WeYR
6377Please respect copyright.PENANAREXiaNY4Ke
“Gak terus ngeluyur?”
6377Please respect copyright.PENANA1viDdqULXr
6377Please respect copyright.PENANAu5paNpEn6t
6377Please respect copyright.PENANAtQY8TyOW9b
“Gak Mbak. Abis minum ngeluyur malah cari penyakit. Mmm…kalau Mbak abis minum suka ngapain?”
6377Please respect copyright.PENANABNufq54nr6
6377Please respect copyright.PENANAuJB1dfkhjI
6377Please respect copyright.PENANAmlsLVijRcK
Kujawab dengan bisikan, “Kalau abis minum…saya sih suka horny…”
6377Please respect copyright.PENANAXfNrf902EC
6377Please respect copyright.PENANAP483Y9H7lQ
6377Please respect copyright.PENANAgZiy6Shoi8
Yogi tercengang. Tapi dia memang kelihatan sudah di bawah pengaruh minuman, karena ia menyahutku dengan nada yang kutunggu-tunggu, “Tenang aja Mbak…kan ada saya.”
6377Please respect copyright.PENANANcN98lFHtg
6377Please respect copyright.PENANAe3Z0EAIH2h
6377Please respect copyright.PENANA1ejVpoFZxJ
“Asyiiik…beneran ya…kalau saya horny, Yogi harus meredakannya ya.”
6377Please respect copyright.PENANAro8VHCkClq
6377Please respect copyright.PENANAXVkfxfslTn
6377Please respect copyright.PENANA939ENvAfUa
“I…iya Mbak…” sahut Yogi tergagap, karena aku sudah menempelkan pipiku ke pipinya yang terasa hangat.
6377Please respect copyright.PENANA4h97Ilk07X
6377Please respect copyright.PENANAUi3zCVKr6j
6377Please respect copyright.PENANAfqIJMugxR5
Dan aku sudah yakin, bahwa runtuhnya Yogi tinggal menunggu waktu saja.
6377Please respect copyright.PENANAFjP7xpNwHb
6377Please respect copyright.PENANAafSuHgW1mV
6377Please respect copyright.PENANAHoQOXe3P1x
“Sebagai awalnya,” bisikku sambil mendekatkan bibirku ke bibir Yogi, “kiss dulu dong….”
6377Please respect copyright.PENANAhbU0Bay75o
6377Please respect copyright.PENANAmoegqVHiDe
6377Please respect copyright.PENANAes2pmlBB8s
Meski masih terasa canggung, Yogi mencium bibirku juga. Kusambut dengan lumatan penuh gairah.
6377Please respect copyright.PENANA5Y2gUz2V9A
6377Please respect copyright.PENANAisW0wqkFff
6377Please respect copyright.PENANAYWjWvTq53M
Aku jadi teringat kata-kata Joseph pada waktu datang ke rumahku dan di kamar tengah ini juga ia menyetubuhiku. Dan setelah semuanya usai, ia berkata, “Erni itu bukan cuma cantik tapi juga sexy banget. Makanya lelaki mana pun takkan ada yang menolak kalau Erni menginginkannya.”
6377Please respect copyright.PENANANUIb3WrJrJ
6377Please respect copyright.PENANAOF0BrPgC2Z
6377Please respect copyright.PENANAdocuaNJf9n
Lalu apakah kata-kata Joseph itu berlaku juga bagi ABG tampan bernama Yogi yang kini bibirnya sedang kulumat ini?
6377Please respect copyright.PENANAaAwbJjjgnb
6377Please respect copyright.PENANA1EEY8ueO7B
6377Please respect copyright.PENANApTihca685L
Entahlah. Yang jelas, ketika tanganku masuk ke balik baju kaus Yogi yang biru gelap dengan garis-garis putih dan biru muda itu, Yogi tetap saling lumat denganku. Ketika telapak tanganku merayap-rayap dari perut ke dadanya, juga Yogi diam saja.
6377Please respect copyright.PENANAiMhK7waSrg
6377Please respect copyright.PENANAMKvT5UQUAk
6377Please respect copyright.PENANANNttWvXLYw
Aku anggap semuanya sudah lampu hijau. Maka ketika aku dan Yogi masih saling lumat bibir dan lidah, tanganku turun ke celana jeansnya…ke ritsletingnya (kebetulan ia tidak memakai ikat pinggang). Dan ritsleting celana jeans Yogi sudah kutarik ke bawah. Tanganku sudah menyelinap ke dalam celana jeans itu. Lalu telapak tanganku mengelus celana dalam Yogi sambil melepaskan lumatanku dan berbisik, “Mau dilanjutkan sampai tuntas?”
6377Please respect copyright.PENANAIELnv3ecWQ
6377Please respect copyright.PENANAzu1IfeAOpg
6377Please respect copyright.PENANA3GPLuIlNtj
“Iya Mbak. Ini saya sudah…sudah berat…” sahut Yogi ketika tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya. Dan kujamah batang kemaluan yang sudah sangat ngaceng.
6377Please respect copyright.PENANAeD18oT8E6J
6377Please respect copyright.PENANA46rWMCsV6d
6377Please respect copyright.PENANAbpV3ML2UJT
“Apanya yang berat?” tanyaku sambil menggenggam batang kemaluan tegang itu.
6377Please respect copyright.PENANA29XGFTdPab
6377Please respect copyright.PENANA5OO8SYMmgd
6377Please respect copyright.PENANABmu0hGlGK0
“Yang…yang Mbak pegang itu…”
6377Please respect copyright.PENANACOMsxB487h
6377Please respect copyright.PENANAHZiuRISwIP
6377Please respect copyright.PENANA94hrwup24s
“Berat apa ngebet?” tanyaku masih mencoba becanda.
6377Please respect copyright.PENANApMsFdC4H9g
6377Please respect copyright.PENANAgbZ6z7GaXa
6377Please respect copyright.PENANAcNuGdEQrMa
“I..iya ngebet Mbak…”
6377Please respect copyright.PENANAaoHRxoiXnA
6377Please respect copyright.PENANAwb8KGhdrhe
6377Please respect copyright.PENANAWLee98iwFc
“Tolong bukain dulu bra saya…”
6377Please respect copyright.PENANASrup45hG38
6377Please respect copyright.PENANAmjQ5NF4SRv
6377Please respect copyright.PENANAJ0xRvGzqtz
“Iya Mbak…”
6377Please respect copyright.PENANAB1XlWyDTzQ
6377Please respect copyright.PENANAGltoFKYcXH
6377Please respect copyright.PENANAd7gpNfwD8i
Kulepaskan tali kimonoku, lalu kutanggalkan sekalian, sehingga aku tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja lagi. Yogi yang tampan rupawan itu terlongong, namun ada sorot kagum di matanya. Mungkin ia mengagumi kemulusan tubuhku seperti kekaguman lelaki-lelaki yang pernah singgah dalam lembaran kehidupanku.
6377Please respect copyright.PENANAWItbzsms3u
6377Please respect copyright.PENANAj2xNf29wzr
6377Please respect copyright.PENANAxzhQEwT9cK
Lalu aku memunggunginya, agar ia melepaskan kancing kait braku. Setelah kancing kaitnya dilepaskan oleh Yogi, giliran aku yang menarik baju kaus anak muda itu ke atas, sampai terlepas.
6377Please respect copyright.PENANAwQFNjQWlgT
6377Please respect copyright.PENANALumOep6q3l
6377Please respect copyright.PENANASbLhFDxJ6C
Dalam keadaan bertelanjang dada seperti itu Yogi malah semakin menarik di mataku. Maka kulemparkan braku ke sofa. Lalu kugeser-geserkan sepasang payudaraku ke dada Yogi, “Mau di kamar itu apa mau di situ?” tanyaku sambil menunjuk ke hamparan dua kasur yang disatukan itu.
6377Please respect copyright.PENANATU5K5qxyLu
6377Please respect copyright.PENANAExhIR6BUre
6377Please respect copyright.PENANABZCPdEV3jv
“Mending di situ Mbak, biar kalau mau nambah minuman gampang tinggal julurin tangan,” sahut Yogi sambil menjamah payudaraku dengan ragu-ragu.
6377Please respect copyright.PENANAeSk9i16Iwt
6377Please respect copyright.PENANAe8qMycpfNv
6377Please respect copyright.PENANAbD44LZc30N
Kutekankan telapak tangan Yogi ke payudaraku sambil berkata, “Kalau mau pegang, peganglah…jangan kayak maling takut ketahuan….”
6377Please respect copyright.PENANAirtRrxQt2n
6377Please respect copyright.PENANAZdx7TEkDvm
6377Please respect copyright.PENANAhPef3s9kqt
“Duuuh…Mbak…kok badan Mbak mulus begini sih?” cetus Yogi sambil meremas payudaraku. Pada saat yang sama kulepaskan celana dalamku.
6377Please respect copyright.PENANAncT3VufrbA
6377Please respect copyright.PENANA6fB88eHEFx
6377Please respect copyright.PENANA2UJS5gAMs8
“Kalau ininya mulus gak?” tanyaku sambil menunjuk ke kemaluanku yang tak trertutup apa-apa lagi ini.
6377Please respect copyright.PENANANY7EzhxR3n
6377Please respect copyright.PENANAz7bkWSf1sJ
6377Please respect copyright.PENANAfcnOaeYiEd
“Hehehe…merangsang banget….boleh megang Mbak?” tangan Yogi tampak canggung mendekati kemaluanku.
6377Please respect copyright.PENANAbh5OZ7pdTy
6377Please respect copyright.PENANAvuCWdD5BZI
6377Please respect copyright.PENANAgvp3HUFmCF
Sebagai jawaban, kubisiki telinganya, “Jangankan dipegang…dicolok juga boleh…”
6377Please respect copyright.PENANAYhVkim7voW
6377Please respect copyright.PENANArMZnR6s8Rt
6377Please respect copyright.PENANANdPr1SPl0D
Yogi menatapku sesaat, lalu ketawa kecil.
6377Please respect copyright.PENANA6MNNDYaPlm
6377Please respect copyright.PENANAwswA4CX2sb
6377Please respect copyright.PENANA7cIrCT6y2r
“Tapi buka dulu dong celanamu,” kataku sambil duluan merebahkan diri di kasur yang dihamparkan di atas karpet itu.
6377Please respect copyright.PENANAY2gDgSXFmz
6377Please respect copyright.PENANA2qwQrKr1cw
6377Please respect copyright.PENANAq5YlhKzIa1
Yogi manggut-manggut dan menanggalkan celana jeansnya. Lalu ditenggaknya sisa minuman yang masih tersisa di gelasnya. Dan menghampiriku dalam keadaan tinggal bercelana dalam saja. Gundukan di balik celana dalam itu pun makin jelas di mataku.
6377Please respect copyright.PENANAe7gBgdulur
6377Please respect copyright.PENANAgyE1EJKNoZ
6377Please respect copyright.PENANAw6YA3yxgb6
Dan setelah dekat, langsung kuraih pergelangan tangan cowok tampan itu, sehingga ia terhempas ke sampingku.
6377Please respect copyright.PENANAVVPOvnebue
6377Please respect copyright.PENANAMw8Pmxiw6f
6377Please respect copyright.PENANAmFxu5hWSkw
Seperti harimau menemukan mangsanya, cepat tanganku menyelusup ke balik celana dalam Yogi…dan mulai meremas batang kemaluannya yang sudah tegang ini. “Dalam keadaan seperti ini, apa yang pertama ingin dilakukan padaku?” tanyaku tanpa melepaskan penis Yogi dari genggamanku.
6377Please respect copyright.PENANAfXwjjcyJEM
6377Please respect copyright.PENANAq9WOiM2YiP
6377Please respect copyright.PENANAdZ4juiegQH
“Ingin ngemut ini,” sahut Yogi sambil menunjuk ke pentil payudaraku, “dan ini…” telunjuknya menunjuk ke kemaluanku.
6377Please respect copyright.PENANAjQINVh187A
6377Please respect copyright.PENANAshPDhcUyuh
6377Please respect copyright.PENANAl1IEAghsPq
“Keinginan yang bagus. Lakukanlah sekarang,” kataku sambil melepaskan genggamanku, lalu menelentang sambil merenggangkan sepasang pahaku.
6377Please respect copyright.PENANA8gqknPnlJq
6377Please respect copyright.PENANAyuL0FvKQqP
6377Please respect copyright.PENANAdX5hnuJw4j
Tanp[a basa basi lagi Yogi langsung memagut pentil payudara kiriku. Menyedotnya sambil mengelus-eluskan ujung lidahnya. Membuatku merinding-rinding tapi enak. Terlebih ketika ia menjilati leherku pula. Namun tanganku pun tak mau diam pasif. Untuk kesekian kalinya kuselinapkan lagi tanganku ke balik celana dalam Yogi. Dan kembali aku meremas-remas penis Yogi dengan lembut.
6377Please respect copyright.PENANAakTxVMEUo9
6377Please respect copyright.PENANAAUEoQ6TwSI
6377Please respect copyright.PENANAHv1xREBlBV
Dari cara-cara Yogi menjilati leher dan mengemut puting payudaraku, aku langsung bisa menilai bahwa Yogi jauh lebih berpengalaman daripada Leo. Maklum dia kan cowok tampan, sehingga banyak yang mau “berbagi rasa” dengannya.
6377Please respect copyright.PENANAz4IScNpqjl
6377Please respect copyright.PENANAQsbuzUmsyc
6377Please respect copyright.PENANA1XoUZiVmYk
Ketika Yogi sudah menurunkan mulutnya ke perut, menjilati pusarku, turun lagi ke kemaluanku, lalu menjilati kemaluanku dengan trampilnya…membuatku semakin yakin bahwa Yogi sudah sangat berpengalaman.
6377Please respect copyright.PENANAaKyQSxeGFK
6377Please respect copyright.PENANAhqOSwQwese
6377Please respect copyright.PENANAM9U40JD0RS
Tapi aku tak mau berkomentar apa pun. Aku mau enjoy saja. Menikmati jilatan dan isapan cowok tampan rupawan itu….yang membuatku tergetar-getar dalam nikmat yang luar biasa. Namun apakah aku sudah demikian rapuhnya atau sebaliknya bahwa gairah birahiku telah menjadi gejolak kebinalan yang tak terkendalikan lagi? Kenapa ketika kemaluanku dijilati, ketika kelentitku juga dijilati dan diisap-isap oleh Yogi, aku malah berkhayal…seandainya ada cowok seorang lagi…yang sedang meremas payudara kananku dengan tangannya dan menyedot-nyedot pentil payudara kiriku dengan mulutnya…ooo, pasti tak kalah fantastis dengan hari demi hari dalam reuni di Puncak itu.
6377Please respect copyright.PENANAmKKqnnOuTh
6377Please respect copyright.PENANAjrejWEqWXH
6377Please respect copyright.PENANAkN0Ty5mJOW
Dan ketika rangsangan Yogi sudah dirasa cukup, ketika Yogi sudah mengarahkan puncak penisnya ke mulut vaginaku, masi sempat aku bertanya, “Kamu sudah berpengalaman ya. Pernah threesome juga?”
6377Please respect copyright.PENANAUfXrxJ17yL
6377Please respect copyright.PENANAEUWm9hF376
6377Please respect copyright.PENANAKGFAw8990k
“Maksud Mbak, threesome yang cowoknya dua orang?”
6377Please respect copyright.PENANALPqPrCx7Yl
6377Please respect copyright.PENANApFDi8MiVdJ
6377Please respect copyright.PENANAJggvjQiYdZ
“Iya. Pernah?”
6377Please respect copyright.PENANAwZ7IImpQYO
6377Please respect copyright.PENANAEtF4UdVnIA
6377Please respect copyright.PENANAW4zplod0xp
“Belum,” Yogi menggeleng, “Emangnya Mbak mau?”
6377Please respect copyright.PENANAdE47bppPmt
6377Please respect copyright.PENANA5aEG1Qbe4i
6377Please respect copyright.PENANAVe7xI7Rd1n
Aku tak menjawab.
6377Please respect copyright.PENANAN5FSDBbP4N
6377Please respect copyright.PENANABYA9OtRu2I
6377Please respect copyright.PENANABStoYIcioE
Yogi berkata lagi, “Kalau Mbak mau, saya bisa ngajak teman yang bisa dipercaya.”
6377Please respect copyright.PENANA5nkwQvDZ5k
6377Please respect copyright.PENANA49FPejS42E
6377Please respect copyright.PENANAjNuk4PMFGT
Aku malah menjawab, “Kalau temannya tampan seperti Yogi sih mau.”
6377Please respect copyright.PENANAl4BQDkaXlP
6377Please respect copyright.PENANALeMoOsoart
6377Please respect copyright.PENANA4DXAmgNGUE
“Ada Mbak. Malah lebih ganteng daripada aku,” kata Yogi sambilk mendesakkan batang kemaluannya. Dan….batang kemaluan cowok tampan itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku. Yogi oh Yogi….! Harus kuakui, ketampanan dan keremajaanmu membuatku seolah berada di atas langit yang bertaburan bunga-bunga surgawi, yang kesejukan meniup berbaur dengan kehangatan birahi….
6377Please respect copyright.PENANADMuTWiwbJb
6377Please respect copyright.PENANAet265PGEYf
6377Please respect copyright.PENANA4j1ntK6BWp
Tapi angan-angan binal itu menggodaku terus. Membayangkan seandainya ada seorang cowok lagi yang tak kalah tampan dari Yogi, lalu menggerayangiku pada saat Yogi sedang ganas-ganasnya menyetubuhiku, atau mengangsurkan penisnya ke dekat tanganku, agar aku bisa berpegangan pada sesuatu yang sensasional…atau menyodorkan penisnya ke dekat mulutku, agar aku bisa menyelomotinya sejalang mungkin….ooo…seandainya….seandainya….
6377Please respect copyright.PENANASFCwLHMp59
Sulit melukiskannya. Bahwa ketika Yogi mulai mengayun tombak kejantanannya, ia langsung berubah drastis. Dari seorang cowok yang cute dan polite tiba-tiba menjadi garang….batang kemaluannya seolah ingin mengaduk-aduk lorong kewanitaanku dengan gasakan yang seganas-ganasnya. Dan gilanya, aku menanggapinya dengan sepenuh hati wanitaku. Dengan celotehan yang luar biasa nikmaaaaaat….! Oh, Yogi my boy ! You were like a knight who descended from heaven to give me tremendous satisfaction….! Ya, kamu laksana seorang ksatria yang diturunkan dari surga…untuk menaburkan kepuasan yang dahsyat bagiku !”
6377Please respect copyright.PENANAVayVx96Cm4
6377Please respect copyright.PENANARWgLswmB9U
GIlanya lagi, ketika keringat Yogi membanjir, sehingga berkali-kali membuat matanya seperti kepedihan, lalu ia mengelapnya dengan baju kausnya, karena tiada lap atau pun handuk di dekat kami. Pada saat itu Yogi masih sempat membisiki telingaku,”Mbak… …kenapa kita tiba-tiba jadi begini ya?”
6377Please respect copyright.PENANAKFncp3gMzP
6377Please respect copyright.PENANAGwY5hI4tzm
“Iya ya?! Mungkin gara-gara minuman…tapi aku emang suka sama kamu, Yogi.”
6377Please respect copyright.PENANAVFlVAhPaYr
6377Please respect copyright.PENANAswgaECRGxh
“Dan minuman itu membuat kita langsung akrab….membuat saya jadi punya kesempatan yang luar biasa ini…kesempatan untuk merasakan luar biasa enaknya ML sama Mbak…”
6377Please respect copyright.PENANA70ee863XxL
6377Please respect copyright.PENANA1yyWPivRaT
Kusambut ucapan itu dengan kecupan hangat di bibirnya. Lalu aku bertanya setengah berbisik, “Emang mbak ini enak gitu?”
6377Please respect copyright.PENANARleGfkXr8o
6377Please respect copyright.PENANA9NggVpI2Ej
“Sangat-sangat-sangat dan sangat enaaaak….” sahut Yogi sambil menggeser-geserkan lagi penisnya, sehingga kembali aku dibuai oleh kenikmatan yang tiada bandingannya ini…membuat kami seperti orang-orang kesurupan, yang sama-sama bergedebak-gedebuk dalam kegilaan dan kenikmatan….
6377Please respect copyright.PENANAAYEaOVYR4D
6377Please respect copyright.PENANAk0EK7bUv8O
Ketika tiba di titik yang paling tinggi, ketika Yogi mau mencapai klimaksnya (sementara aku sudah lebih dari dua kali mencapai orgasme), terdengar suara Yogi di saat aku terpejam-pejam nikmat, “Mbak…lepasin di mana? Saya udah mau meledak…..”
6377Please respect copyright.PENANAx5gD8DBrN8
6377Please respect copyright.PENANAvM2i6C7yjA
Kubuka mataku, lalu kurengkuh lehernya seerat mungkin, “Di dalam aja….sayang kalau dibuang-buang di luar….”
6377Please respect copyright.PENANA2xmUChoBbN
6377Please respect copyright.PENANArCIwYiU0Zz
Spontan Yogi mempercepat ayunan batang kemaluannya…makin cepat…makin cepat dan akhirnya ia medesakkannya kuat-kuat…disusul dengan tembakan-tembakan cairan kental hangatnya…membanjiri lubang kenikmatanku….membasahi lubang surgawiku…berbarengan dengan dengusannya…uuuughh… uuuuuuuuuuuughhhhhhhh …. ooo, Yogi yang tampan dan perkasa ! Tercapai sudah angan-anganku dalam beberapa hari ini…
6377Please respect copyright.PENANABQEapH0lHL
6377Please respect copyright.PENANARtpXlXwSff
6377Please respect copyright.PENANA1ovHNfCvIE
Setelah Yogi mencabut penisnya yang sudah terkulai lesu, bergegas aku ke kamar mandi, karena ingin pipis, sekalian membersihkan keringat yang membasahiku di sana-sini. Sekalian saja aku mandi dengan air panas. Setelah mengeringkan tubuhku dengan handuk, kuraih kimonoku dan kukenakan kembali tanpa pakaian dalam di baliknya.
6377Please respect copyright.PENANANMoTTfDxCJ
6377Please respect copyright.PENANA34729OMT5L
Yogi malah tampak sedang mencari-cari sesuatu di hpnya. Ketika aku muncul lagi di kamar tengah itu, Yogi memperlihatkan layar hpnya, “Ini orangnya Mbak. Namanya Dimas…”
6377Please respect copyright.PENANAOrVTHa7sdI
6377Please respect copyright.PENANAgEEHnr9mBl
Kuperhatikan foto di hp Yogi itu. Foto seorang cowok yang tinggi langsing, mungkin lebih tinggi daripada Yogi. Di tangan cowok bernama Dimas itu ada sebuah bola berwarna orange.
6377Please respect copyright.PENANANLWhE3BZcA
6377Please respect copyright.PENANAuBANVtD1rN
“Ganteng kan? Dia pemain basketball, Mbak,” kata Yogi sambil berdiri, kemudian melangkah ke kamar mandi. Mungkin juga mau ikut-ikutan mandi seperti aku.
6377Please respect copyright.PENANAqR9PHvV6Ug
6377Please respect copyright.PENANA2GcB9fqIsn
Aku asyik memperhatikan foto di layar hp Yogi itu. Memang benar kata Yogi. Temannya itu tampak ganteng dan macho.
6377Please respect copyright.PENANAohJBLoxNcA
6377Please respect copyright.PENANAZgM8yuH4gJ
Agak lama Yogi berada di dalam kamar mandi yang pintunya dibiarkan terbuka. Dan aku jadi ingin menggodanya. Kuletakkan hp Yogi itu di atas meja kecil, kemudian melangkah ke kamar mandi.
6377Please respect copyright.PENANAKsEHvNcKt0
6377Please respect copyright.PENANA13mOWeScG4
Ternyata Yogi sedang menyabuni badannya. Mungkin ia ingin membersihkan keringatnya yang tadi bercucuran. Waktu sedang mandi begitu, Yogi malah tampak lebih sexy di mataku. Maka kulepaskan lagi kimonoku, kugantungkan di kapstok dan kupeluk Yogi dari belakang, pas waktu dia sedang menyabuni kemaluannya. Kugenggam batang kemaluannya yang penuih busa sabun itu. Lalu kugerak-gerakkan genggamanku, seperti cowok yang sedang masturbasi. Yogi diam saja. Tapi diam-diam kurasakan penisnya membesar…memanjang…menegang…makin tegang…tegang sekali…
6377Please respect copyright.PENANAWAh8HaZErc
6377Please respect copyright.PENANAUfUn3r5ce6
Yogi membalikkan badannya jadi menghadap padaku. Ia pun tak mau kalah, menyabuni kemaluanku…menyelinapkan jemarinya ke lubang kewanitaanku…lalu menggerak-gerakkannya…sehingga lubang kemaluanku jadi licin. Pada saat itulah ia berusaha memasukkan batang kemaluannya yang sudah tegang itu ke dalam vaginaku. Mudah sekali masuknya, karena kemaluan kami sama-sama dalam keadaan basah dan licin.
6377Please respect copyright.PENANAp5ChJQZgA0
6377Please respect copyright.PENANAFCx5lIma61
Tapi hanya sebentar kami melakukan persetubuhan sambil berdiri itu, karena aku mengajak Yogi melanjutkannya di kamar saja, supaya lebih nyaman tentunya. Yogi setuju. Lalu kami menyemburkan shower air hangat ke tubuh kami, setiap lekuk di tubuh kami dibilas…kemudian dikeringkan dengan handuk. Dan kembali ke kamar tengah. Tapi aku mengajak Yogi ke kamar yang di sebelah kanan itu. Yogi setuju, tapi minta ijin untuk minum lagi, mungkin karena pengaruh alkoholnya sudah turun. Aku setuju. Aku sendiri pun minta dituangi gelas kosongku, “Separoh aja…jangan sampai penuh,” kataku.
6377Please respect copyright.PENANA03JJqoeBBb
6377Please respect copyright.PENANAoqhJqnawfZ
Sambil menyerahkan gelasku yang sudah diisi minuman, Yogi meneguk isi gelasnya sendiri. Lalu, “Gimana Mbak? Setuju dengan teman saya tadi?” tanyanya.
6377Please respect copyright.PENANANQp7aJgX5f
6377Please respect copyright.PENANAKuOGODe6c0
“Dia teman kuliahmu?” aku balik bertanya.
6377Please respect copyright.PENANAMaLSWEalyE
6377Please respect copyright.PENANABY6C8DjYel
“Bukan Mbak. Dia kuliah di universitas lain.”
6377Please respect copyright.PENANAEI75BQt0BM
6377Please respect copyright.PENANAdds48UU3C4
“Dia kenal sama Leo?”
6377Please respect copyright.PENANAwYVFV3JBZc
6377Please respect copyright.PENANAXLWNsovshc
“Gak tuh. Dimas itu teman saya dalam olah raga. Kami sama-sama suka basketball. Kalau Leo kan olahraganya karate.”
6377Please respect copyright.PENANAaH6peq55LF
6377Please respect copyright.PENANA24dhiPeSII
“Emang kapan orangnya mau diajak?” tanyaku (diam-diam penasaran juga).
6377Please respect copyright.PENANAisHZtselpt
6377Please respect copyright.PENANAoBa1WGJ79j
“Sekarang juga bisa saya panggil ke sini. Paling juga sejam dia sudah di sini.”
6377Please respect copyright.PENANAzJ78Wz9eV9
6377Please respect copyright.PENANACx3NUDBShe
“Hush ! Jangan sekarang dong. Lagian aku gak mau dia diajak ke sini. Nanti rumah ini bisa terkenal sebagai tempat mesum.”
6377Please respect copyright.PENANAKYAJINh2FS
6377Please respect copyright.PENANApdOYc9HvQW
“Terus Mbak maunya kapan dan di mana?”
6377Please respect copyright.PENANA8lXWKBEGg9
6377Please respect copyright.PENANAAAQmxQ0Bek
“Pokoknya jangan sekarang dan jangan di rumah ini.”
6377Please respect copyright.PENANAHmxH8dDk9q
6377Please respect copyright.PENANAr3jlzl34vs
“Minggu depan dia akan terbang ke Filipina, ada pertandingan basketball di Manila. Dia kan pemain yang paling diandalkan oleh team kami.”
6377Please respect copyright.PENANAeUhQYv3nEf
6377Please respect copyright.PENANAfAb8escvUP
“Ya udah…kita pikirin nanti aja. Sekarang mending kita lanjutin yang tadi yok,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Yogi, mengajaknya masuk ke kamar yang di sebelah kanan itu.
6377Please respect copyright.PENANAM0cBq1n9xP
6377Please respect copyright.PENANAMMrrIrSgoz
Dalam keadaan masih sama-sama telanjang, kami naik ke atas tempat tidur di kamar sebelah kanan. Tanpa menutupkan pintu. Biar saja. Di rumah ini kan tiada orang lain kecuali kami berdua.
6377Please respect copyright.PENANABNAZAJWfBI
6377Please respect copyright.PENANAJ0y9jkYiXG
Mungkin inilah asyiknya berkencan dengan brondong. Tanpa harus berjuang banyak, Yogi sudah siap tempur lagi dan lagi dan lagi……
6377Please respect copyright.PENANAA0KuxhhI67
6377Please respect copyright.PENANAaWCgASKIrv
Bahkan di ronde kedua dan ketiga di kamar yang pernah kujadikan tempat bersenggama dengan teman-teman suamiku ini, Yogi tak perlu menunggu bangkit lagi nafsunya. Setelah memancarkan air maninya di dalam lubang kenikmatanku, ia merendamnya…meski penisnya mulai melemah, ia menggerak-gerakkannya perlahan…berusaha jangan sampai copot. Dan…makin lama penisnya makin membesar dan menegang kembali…sampai akhirnya siap tempur lagi. Meski liang kenikmatanku sudah becek, ia tak peduli, ia mengenjotku lagi dengan mantapnya…begitu lama ia mengenjotku…sampai akhirnya liang kemaluanku disemprot lagi oleh cairan kental hangatnya. Setelah itu barulah ia terkapar di sisiku.
6377Please respect copyright.PENANAuRzueBlADU
6377Please respect copyright.PENANABK92EjGERq
Kemudian kutarik selimut, lalu tertidur dalam dekapan Yogi, dalam keadaan sama-sama telanjang di balik selimut tebal itu.
6377Please respect copyright.PENANADixDJZ1HM6
6377Please respect copyright.PENANAXFtTTNItq4
Namun aku sudah terbiasa bangun pagi-pagi sekali. Sebelum fajar menyingsing aku sudah terbangun, sementara Yogi tampak masih nyenyak tidur. Tiba-tiba saja muncul keinginanku untuk mengetahui sampai di mana power anak muda rupawan itu. Maka ketika ia masih tertidur nyenyak, aku bergerak perlahan. Kupegang penisnya yang masih terkulai lemas itu. Lalu kumasukkan ke dalam mulutku. Lidahku aktif mengelus-elus moncong p[enisnya. Dan perlahan-lahan penis brondong itu mulai bangkit…membesar dan memanjang dan menegang.
6377Please respect copyright.PENANAswhx9PHAU2
6377Please respect copyright.PENANAP4L8QAmUC6
Ketika Yogi membuka matanya, aku sudah siap action dalam posisi WOT. Dan ketika fajar mulai menyingsing, kami sudah benar-benar bersetubuh lagi untuk yang kesekian kalinya.
6377Please respect copyright.PENANATa828zssUf
6377Please respect copyright.PENANAQDU6bJ9Rtg
Meski udara masih dingin, Yogi sudah keringatan lagi. Dan aku senang sekali melihat wajah tampannya dalam ekspresi berubah-ubah. Terkadang menyeringai, terkadang tersenyum, terkadang terpejam, terkadang menatapku dengan senyum. Emwuuuuuuaaaaaaaaahhhh…..kucium bibir brondong tampan itu dengan sepenuh gairah dan kehangatanku, tanpa menghentikan ayunan pinggulku yang membuat liang kemaluanku seolah memilin-milin, menjepit-jepit dan membesot-besot penis remaja itu.
6377Please respect copyright.PENANANumHIkD0Xl
6377Please respect copyright.PENANAF3PBa23spd
Ketika sinar mentari sudah menerangi kamar yang sedang kami pakai untuk memadukan birahi kami, barulah Yogi melenguh dan ejakulasi.
6377Please respect copyright.PENANAcEpC6AZgOJ
6377Please respect copyright.PENANAYJae8KRHwc
Lalu kami mandi bareng lagi. Saling sabuni dengan lembut.
6377Please respect copyright.PENANAbqYGnhnKMZ
6377Please respect copyright.PENANAGElP0mZA4i
Meski sudah mengalami orgasme berkali-kali, aku tetap senang menciumi Yogi, mengelus rambutnya dan meremas-remas bahunya, seolah tak mau dipisahkan lagi dengan brondong tampan itu. Tapi hari itu adalah hari terakhir untuk membayaran iuran smesternya, katanya. So…jam setengah delapan Yogi sudah meninggalkan rumahku. Meninggalkan diriku bersama kepuasanku yang teramat sangat.
6377Please respect copyright.PENANA0QSHtGQlg1
6377Please respect copyright.PENANARshVrRXWWG
Rasanya pagi ini jiwaku terasa segar. Penuh spirit untuk menjalani hidup, meski berjauhan dengan suami.
6377Please respect copyright.PENANA8X7OWsNQTj
6377Please respect copyright.PENANAfvvjjuBUUO
Ketika aku sedang bersiap-siap untuk pergi ke WKA, tiba-tiba hpku berdering. Ternyata call dari suamiku.
6377Please respect copyright.PENANAJwUpI7lQsy
6377Please respect copyright.PENANAUVNU5jm89F
“Pagi Bang…”
6377Please respect copyright.PENANAGl3rbQbEDv
6377Please respect copyright.PENANAVI9EkLZHSL
“Pagiii…apa kabar, Sayang? Sehat-sehat aja kan?”
6377Please respect copyright.PENANAJ7UGvPpRt8
6377Please respect copyright.PENANAHtPUaXVFDp
“Sehat Bang. Abang sendiri gimana? Sehat juga kan?”
6377Please respect copyright.PENANAYpx7WB3JH3
6377Please respect copyright.PENANACOGvOtXzoo
“Sehat….eh…gimana si Leo tuh? Udah dapet?”
6377Please respect copyright.PENANAENEvY49qEZ
6377Please respect copyright.PENANArJ5eC4ZCcp
Aku mengerti apa yang dimaksudkan oleh suamiku dengan kata “dapet” itu. Maka dengan perasaan malu kujawab, “Mmm…udah, Bang…”
6377Please respect copyright.PENANA433YH14CYE
6377Please respect copyright.PENANAoXwxClRwox
“Hahahaaa…baguslah. Jadi kalau begitu kita bisa tetap memanfaatkannya, seperti kita memanfaatkan Mimin. Biar mereka tetap kerasan bersama kita, membantu usaha kita.”
6377Please respect copyright.PENANAPb4tOMnXPU
6377Please respect copyright.PENANAurQ54XvrE6
Aku terlongong. Aku melapor bahwa Leo sudah kudapatkan, dan itu berarti bahwa Leo sudah menyetubuhiku, tapi suamiku malah berkata baguslah… tanpa terdengar nada cemburu sedikit pun. Lalu kalau aku melaporkan apa yang telah terjadi dengan teman Leo yang tampan itu, apakah suamiku masih akan mengatakan bagus, bagus dan bagus?
6377Please respect copyright.PENANAXMB5g7Bz0u
6377Please respect copyright.PENANA1pjng75oFT
“Ohya…kalau gak ada halangan hari Senin aku mau pulang. Sekalian mau hadiri reuni kecil…yang akan hadir cuma tiga pasangan, termasuk kita. Mendingan juga sedikit begitu, biar jangan ribet seperti di Puncak tempo hari.”
6377Please respect copyright.PENANAIAjcENyhIX
6377Please respect copyright.PENANAcPgFeOde1b
“Iih…mau reuni seperti di Puncak lagi Bang?”
6377Please respect copyright.PENANAfNXzmpWd4q
6377Please respect copyright.PENANACEVdDGpLnc
“Iya, Sayang. Kan waktu di Puncak itu dibikin jadi dua gelombang, mengingat jadwal menstruasi para istri yang tidak sama. Nah…yang akan reuni dengan kita nanti, belum pernah ketemu denganmu.”
6377Please respect copyright.PENANAyoamx6YbsZ
6377Please respect copyright.PENANAj6LWIhBCPF
“Jadi Abang mau pulang hanya karena mau reunian gitu?”
6377Please respect copyright.PENANADDHbdhxty0
6377Please respect copyright.PENANA9dJ4jmXR7j
“Ah, itu sih cuma kebetulan aja. Memang aku sudah ingin pulang, karena kangen sama kamu. Selain daripada itu, aku kan sudah beli berlian untukmu, yang gak berani kupaketkan karena takut hilang di jalan. Jadi mau kubawa sendiri waktu pulang nanti.”
6377Please respect copyright.PENANADJSxDRbsHP
6377Please respect copyright.PENANAX8s2rewRvP
“Berliannya masih butiran dan belum dipasangin di perhiasan Bang?”
6377Please respect copyright.PENANAs6AZrvLm9M
6377Please respect copyright.PENANANQGvmjXrec
“Iya. Nanti terserah kamu mau dipasang di gelang, di liontin atau di cincin. Banyak kok berliannya.”
6377Please respect copyright.PENANAy0Kzu8U8bu
6377Please respect copyright.PENANAqXeuVZp3jy
“Iya, makasih Bang. Mmm…sekarang kan hari Selasa. Jadi Abang mau pulangnya hari Senin yang akan datang?”
6377Please respect copyright.PENANAVCRdFB8VkY
6377Please respect copyright.PENANA1qbhfOMDpj
“Iya. Sediain balado udang ya. Aku udah kangen sama masakanmu, sayang.”
6377Please respect copyright.PENANAPmxAMqU2dR
6377Please respect copyright.PENANATjUfS2lQwu
“Iya…sama rendang ayam kampung juga kan?”
6377Please respect copyright.PENANAzpwoQ9cJoD
6377Please respect copyright.PENANAPqZCyWsQFI
“Iya, iyaaa….sampai lupa makanan kegemaranku sendiri…hahahaaa.”
6377Please respect copyright.PENANAydR7sErvGg
6377Please respect copyright.PENANA8HaxFrNwA1
6377Please respect copyright.PENANA5Re8fDPnEz
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung beberapa saat. Aku mulai menghitung hari. Sekarang Selasa. Suamiku akan datang hari Senin. Berarti tinggal enam hari lagi. Lalu kapan lagi kuraih kesempatan itu?
6377Please respect copyright.PENANAsT6A4iq5hS
6377Please respect copyright.PENANAGWcaJSY73F
Maka kutelepon Yogi. Dan :
6377Please respect copyright.PENANAVfW3YrE7lN
6377Please respect copyright.PENANANm5uLdp0wR
“Yogi lagi di mana?
6377Please respect copyright.PENANAxLI2VU2i2v
6377Please respect copyright.PENANAEuDcMeXyis
“Baru pulang dari kampus, Mbak. Masih di jalan.”
6377Please respect copyright.PENANAsEhGTIDQiC
6377Please respect copyright.PENANAejuV1duxE0
“Ajak deh temanmu yang namanya Dimas itu nanti malam.”
6377Please respect copyright.PENANAhqD6Akw2q8
6377Please respect copyright.PENANAsRhP6lv7LP
“Ajak ke mana Mbak?”
6377Please respect copyright.PENANAdoO6mVPFNn
6377Please respect copyright.PENANA5TIy9zWOf6
“Ya ke sini aja. Ke rumah yang tadi malam.”
6377Please respect copyright.PENANAgVfixbkAIk
6377Please respect copyright.PENANABgKLMDvCTX
“Iya, Mbak. Mending juga di rumah Mbak. Malah lebih leluasa. Kalau ke hotel, bisa aja ketemu orang kenal, kan Mbak yang repot nanti.”
6377Please respect copyright.PENANAA8HXiFg5Ti
6377Please respect copyright.PENANANB72TC5js0
“Iya. Tapi Dimas itu bisa pegang rahasia gak?”
6377Please respect copyright.PENANAf2ugn6tzBQ
6377Please respect copyright.PENANAiHbGVROqV0
“Wow, pasti bisa Mbak.”
6377Please respect copyright.PENANAAZgPcAqNmf
6377Please respect copyright.PENANAQjIkzOk9mN
“Takutnya entar ngomong ke mana-mana.”
6377Please respect copyright.PENANAtZmzE5xsMV
6377Please respect copyright.PENANAfh02zoXNvc
“Ah, gak mungkin Mbak. Saya jamin soal itu sih.”
6377Please respect copyright.PENANAEmV8pMm9x1
6377Please respect copyright.PENANAMoJxLNEQMf
“Ya udah. Nanti malam jangan terlalu cepat datangnya. Setelah lewat jam delapan aja. Kalau terlalu cepat, toko kan masih buka.”
6377Please respect copyright.PENANABBsJGpBqo6
6377Please respect copyright.PENANAzRBkPQ7uCg
“Siap Mbak.”
6377Please respect copyright.PENANAU7mEWTQx0t
6377Please respect copyright.PENANAYuZlac0wJy
Setelah hubungan telepon ditutup, aku telepon Leo. Minta supaya dia jangan ngeluyur ke mana-mana, karena aku ingin istirahat di rumah lama, jadi tak mungkin bisa ke WKA. Seperti Yogi, Leo pun hanya siap-siap saja.
6377Please respect copyright.PENANA5itst16Vzn
6377Please respect copyright.PENANA82qkZkFTfq
Aku buka lagi gaunku, karena aku takkan jadi ke WKA. Mending istirahat di rumah sambil nonton film bokep. Tapi tiba-tiba aku teringat beberapa hari yang lalu aku pernah mengcopy paste rubrik tentang wife sharing. Kucari-cari di laptop yang baru kuhidupkan. Ya…ini dia rubrik wife sharing yang kudapat dari internet beberapa hari yang lalu:
6377Please respect copyright.PENANAiRjGBoJbFy
6377Please respect copyright.PENANAC7x0G0RLy2
6377Please respect copyright.PENANAjqsptuUPcL
Share Wife
6377Please respect copyright.PENANAXvDDuO5y56
6377Please respect copyright.PENANAizEp7QD9CS
6377Please respect copyright.PENANAMEDhhPAISD
Prinsip-prinsip umum
6377Please respect copyright.PENANA6s3pM5Qcho
Dalam gaya hidup berbagi istri ada beberapa aturan umum:
6377Please respect copyright.PENANApv5ehfap9g
6377Please respect copyright.PENANAeOe0ReL22R
Berbagi Istri
6377Please respect copyright.PENANAPuSTTayfgl
6377Please respect copyright.PENANA8Ei2HbznDi
Kesetiaan cinta dan kesetiaan seksual itu tidak sama. Anda harus selalu menjaga kesetiaan cinta Anda terhadap suami (dan anak-anak Anda, jika Anda telah memilikinya). Bagaimanapun itu bukan berarti Anda tak boleh berhubungan seks dengan lelaki lain selain suami Anda. Anda DAPAT melakukannya tanpa mengganggu keutuhan rumah tangga Anda.
6377Please respect copyright.PENANAp1DXIifodc
6377Please respect copyright.PENANAKQFs5xrJgi
Gaya hidup berbagi istri pada intinya adalah salah satu bentuk hubungan (relasi) sosial antarmanusia. Antara Anda dengan pasangan tetap (suami) Anda. Antara Anda dengan lelaki-lelaki lain selain suami Anda. Juga antara suami Anda dengan lelaki-lelaki lain itu. Sama saja dengan bentuk-bentuk hubungan sosial lainnya.
6377Please respect copyright.PENANAXSOqUyO8IQ
Selalu pertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Anda boleh berhubungan seks dengan sebanyak mungkin lelaki lain, dan bahkan Anda pun boleh saja jatuh cinta kepada mereka. Bagaimanapun, cinta Anda yang utama tetap hanya untuk suami Anda. Menjaga keutuhan rumah tangga adalah prioritas Anda yang paling tinggi.
6377Please respect copyright.PENANASZdYgxXfhX
Rasa tak aman pribadi tak mendapat tempat di sini. Bebaskanlah diri Anda dari segala macam hambatan, terutama hambatan mental, yang merintangi diri Anda. Bersikaplah santai dan tanpa beban. Jika Anda belum dapat menghilangkan rasa tak aman Anda dalam menjalani gaya hidup ini, bagaimana Anda mengharapkan suami Anda melakukan hal yang sama?
6377Please respect copyright.PENANAILzFGGj9vj
Jika hubungan Anda dengan suami tak berjalan dengan baik, jangan lakukan gaya hidup ini.
6377Please respect copyright.PENANAj0qr28qWsM
Jangan pernah memulai gaya hidup ini sampai suami Anda siap menerimanya.
6377Please respect copyright.PENANAkbac87TnjQ
Selalu pulihkan kembali rasa aman pada suami Anda. Yakinkanlah bahwa Anda adalah miliknya yang tak dapat direbut orang lain, walaupun orang lain itu telah menyetubuhi Anda. Anda dapat melakukan ini misalnya dengan mengatakan secara tulus betapa Anda mencintai dirinya. Lakulanlah ini terutama pada saat-saat Anda selesai disetubuhi oleh teman kencan Anda.
6377Please respect copyright.PENANAkYKykpP5mB
Bersikap jujur dan berterusteranglah, jangan sekali-kali bersikap licik dan memperdayakan suami Anda. Ceritakanlah dengan jujur siapa saja teman kencan Anda, kapan saja Anda berkencan dan berhubungan seks dengan mereka. Bahkan jika perlu ceritakanlah secara rinci bagaimana Anda melayani mereka secara seksual. Percayalah, Anda akan terkejut mendapatkan bagaimana terangsangnya suami Anda mendengarkan itu semua, dan dengan demikian terus merestui kegiatan Anda. Tentu saja Anda tak perlu “melaporkan” SETIAP kencan Anda kepadanya. Yang penting di sini adalah bahwa Anda selalu bersikap jujur dan terbuka kepada suami Anda sebagai orang yang paling Anda cintai.
6377Please respect copyright.PENANA9WRdIhIfRe
Jangan pernah mengancam. Yang seperti itu tak akan pernah membawa manfaat terhadap hubungan Anda dengan suami Anda.
6377Please respect copyright.PENANAo54cHR5LUI
Kontak dengan calon teman kencan Anda
Jika Anda melakukan kencan dengan seseorang yang sudah Anda kenal, mungkin Anda dapat melakukannya dengan baik. Lain halnya jika calon teman kencan Anda itu seseorang yang belum Anda kenal. Mungkin Anda mendapatkan nama dan alamatnya dari teman kencan Anda yang lain, atau dari internet, dan sebagainya.
6377Please respect copyright.PENANAcYNAoavR2M
Anda mungkin telah menulis surat yang baik, Anda mengikuti instruksi, dan Anda menunjukkan selera yang baik. Akan tetapi, Anda akan menghancurkan segalanya jika Anda memberinya aturan kontak yang berbelit, misalnya: “…jika kamu menelepon dan yang menjawab kebetulan atasanku, berpura-puralah kamu dari perusahaan lain.” Jangan lakukan itu! Itu dapat menjatuhkan reputasi Anda. Permudah aturannya. Biarkan mereka menelepon Anda di rumah dan berikan mereka waktu kapan saja mereka dapat menghubungi Anda.
6377Please respect copyright.PENANAj8su6wcUTa
Jujurlah tentang diri Anda dan keluarga Anda. Tak apa-apa jika Anda mengatakan kepada mereka bahwa Anda sudah memiliki anak, atau saat itu Anda sedang hamil, dan sebagainya.
6377Please respect copyright.PENANA3xxPc6cHxb
Pertemuan, gagasan … dan mungkin yang lainnya
Sering aku ditanya orang. “Apa yang kamu lakukan ketika pertama kali bertemu dengan calon teman kencanmu?” Jawabanku biasanya adalah, “Apa yang kamu biasanya lakukan ketika bertemu orang yang bertamu di rumahmu?”
6377Please respect copyright.PENANA9iW00QaYnL
Ingatlah prinsip di atas bahwa gaya hidup berbagi istri pada dasarnya adalah suatu bentuk hubungan sosial juga. Teman kencan Anda yang datang berkunjung ke rumah sama saja seperti teman keluarga Anda yang lainnya. Pertama-tama tentunya ia akan memperkenalkan dirinya kepada Anda dan demikian pula sebaliknya. Lalu ia akan berkenalan juga dengan suami Anda, dan mungkin anak-anak Anda, jika ada. Lalu Anda semua akan terlibat dalam sedikit basa-basi untuk mengakrabkan suasana, dan seterusnya. Bedanya tentu saja bahwa ia nantinya, diharapkan, akan terlibat dalam hubungan yang lebih jauh lagi, yaitu hubungan intim dengan Anda tanpa melibatkan suami Anda.
6377Please respect copyright.PENANAh5DHyHW13e
Petunjuk Teknis
6377Please respect copyright.PENANAmOanf6jQbP
Selalu praktekkan “safe sex”. Jika Anda tak bisa memastikan “kebersihan” teman kencan Anda, selalu minta padanya untuk menggunakan kondom saat Anda berdua berhubungan seks. Jika Anda yakin bahwa Anda dan teman kencan Anda bersih dari segala penyakit kelamin, melalui serangkaian pemeriksaan medis tentunya, dan Anda berdua lebih menyukai hubungan seks yang alami, silakan singkirkan kondom dari kegiatan Anda.
6377Please respect copyright.PENANAi4ngaIkzuh
Nah, sekarang – tanpa kondom – Anda berdua telah menikmati sentuhan kulit dengan kulit secara langsung. Harus diakui, inilah sebenarnya cara berhubungan seks yang paling nikmat. Bagaimanapun, dengan cara seperti ini ada satu hal yang harus Anda pertimbangkan: apakah Anda bersedia dihamili atau tidak oleh teman kencan Anda? Jika tidak, maka pertama, Anda harus dapat memastikan bahwa teman kencan Anda adalah seorang gentleman yang mau memahami keinginan Anda itu. Kedua, Anda berdua harus memahami teknik-teknik untuk mencegah kehamilan sebagai berikut:
6377Please respect copyright.PENANAqYBvhbSlRI
Jangan sampai teman kencan Anda berejakulasi di dalam tubuh Anda, kecuali jika ia menyetubuhi Anda melalui mulut atau lubang anus Anda. Tentu saja tak menjadi masalah jika ia tak menarik penisnya keluar sama sekali dan memasukkan sperma sebanyak apa pun ke dalam tubuh Anda melalui kedua lubang tersebut. Teknik ejakulasi di luar ini sebaiknya digunakan terutama jika Anda sedang berada pada masa subur, yaitu pada saat sel-sel telur Anda sedang masak dan siap untuk dibuahi sehingga Anda dapat mengandung seorang bayi. Bagaimanapun, jika Anda merasa tak nyaman dengan cara ini, Anda boleh mundur kembali dengan menggunakan kondom.
6377Please respect copyright.PENANAVCN1LiQZxI
Bagaimanapun, mungkin saja Anda justru lebih menyukai teman kencan Anda untuk berejakulasi di dalam tubuh Anda ketika berhubungan seks. Hal itu bisa dimengerti karena sensasi yang didapatkan ketika merasakan air mani dari lelaki selain suami Anda mengalir ke dalam tubuh Anda. Belum lagi suasana yang lebih intim yang bisa Anda dapatkan. Setelah teman kencan Anda mengalami klimaks, penisnya masih tertanam di dalam tubuh Anda dan masih terus menyemprotkan sisa-sisa sperma hasil percintaan Anda berdua. Pada saat itu, Anda bisa saling berpelukan mesra dan saling berciuman dengan dalam, maupun sekedar saling berpandangan menikmati keintiman itu bersama-sama. Jika suasana seperti itu yang Anda inginkan, dan Anda tetap tak ingin hamil, maka ada dua cara yang bisa ditempuh:
6377Please respect copyright.PENANArlryzPLaZt
Pastikan Anda melakukan hubungan seks pada saat Anda tidak berada pada masa subur, atau:
6377Please respect copyright.PENANABAypqumD1U
Minumlah pil anti hamil secara teratur.
6377Please respect copyright.PENANADVScQc1rDU
Penghamilan oleh Partner Anda
6377Please respect copyright.PENANAJiAtLNkDoJ
6377Please respect copyright.PENANAIEnbrPSxOL
Bagian ini hanya ditujukan bagi Anda yang sudah memasuki tingkat “lanjut” (advanced), yaitu: Anda sama sekali tak keberatan, bahkan bersedia dihamili oleh teman kencan Anda! Nah, kalau Anda termasuk ke dalam kategori ini, tentunya Anda bisa mengabaikan semua teknik yang telah kami uraikan di atas, dengan catatan Anda berdua barus sama-sama terbebas dari segala macam penyakit kelamin. Yang paling penting bila Anda melakukan dengan cara ini, Anda harus mendapatkan persetujuan dari suami Anda. Seperti Anda ketahui, salah satu prinsip yang harus Anda patuhi jika ingin menempuh gaya hidup ini adalah bahwa Anda harus tetap mempertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Kondisi yang paling ideal adalah jika Anda dan suami Anda benar-benar saling mencintai dan suami Anda bersedia untuk membesarkan anak-anak yang Anda lahirkan tak peduli dari benih siapa pun juga. Sementara itu, hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda hanyalah sebatas untuk kenikmatan seksual. Kalaupun sampai melibatkan cinta, tetap saja kadar cinta Anda kepada suami harus melebihi kadar cinta Anda terhadap teman-teman kencan Anda. Karena dasar hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda adalah seksual, maka sama sekali tak salah bila Anda sebagai wanita menunjukkan sikap penyerahan diri (submisif) total terhadap teman-teman kencan Anda, dengan cara dihamili oleh mereka. Tentu saja, sekali lagi, suami Anda harus seide dengan Anda dalam hal yang satu ini
6377Please respect copyright.PENANA4qWyytLV3o
6377Please respect copyright.PENANArW43TlpQS9
6377Please respect copyright.PENANAH3uObZcCNn
Jujur saja, aku terhanyut dalam renunganku sendiri setelah membaca isi rubrik masalah sex yang tadinya kuanggap aneh itu.
6377Please respect copyright.PENANAP9yldw2BGT
Aku benar-benar merenungkan isi rubrik Wife Sharing itu. Kalau mengacu kepada petunjuk dalam rubrik itu (yang tentu ditulis oleh pakar wife sharing), berarti aku tidak terlalu menyimpang seandainya nanti malam Yogi dan Dimas datang untuk memenuhi hasratku. Yang penting, aku harus melaporkan semuanya itu kepada suamiku. Bahkan kalau aku melaporkannya, mungkin bisa jadi perangsang bagi suamiku nanti.
6377Please respect copyright.PENANA3aMczRb4jM
6377Please respect copyright.PENANArZyXF5ubON
Jadi sekarang jalani saja dulu apa yang membuatku penasaran ini. Bahwa aku ingin merasakan bagaimana ber-3some dengan brondong-brondong tampan itu. Biarlah, nanti aku akan melaporkannya pada waktu suamiku sudah di rumah, sekaligus aku akan minta maaf padanya.
6377Please respect copyright.PENANAe27Gy8itHp
6377Please respect copyright.PENANAWkMxYpE6Gj
Meski aku tak biasa tidur siang, sore itu aku sengaja tidur. Untuk memulihkan fisikku bekas digauli Yogi tadi malam.
6377Please respect copyright.PENANApoFFTHals8
6377Please respect copyright.PENANAgAj7RJv5VN
Sebelum hari mulai malam, aku sudah bangun. Lalu mandi sebersih-bersihnya. Parfum oleh-oleh suamiku dari Singapura pun kusemprotkan ke bagian-bagian penting di tubuhku. Lalu memilih-milih pakaian mana yang paling pantas kukenakan. Meski takkan keluar rumah, aku harus tampil prima. Kemaren malam aku mengenakan kimono. Malam ini apakah aku harus mengenakan kimono lagi?
6377Please respect copyright.PENANAQFEUVZyRW5
6377Please respect copyright.PENANAQ6Wi0kpU3K
Setelah dipikir-pikir, aku kenakan kimono lagi, tapi malam ini kukenakan kimono berwarna merah dengan motif burung merak di punggungku. Memang kimono paling praktis kalau ada “rencana khusus”.
6377Please respect copyright.PENANAQ0gLgy38PU
6377Please respect copyright.PENANAr7lgQWqL25
Sebelum Yogi datang, semuanya sudah kutata. Beberapa botol minuman baru kuhidangkan di kamar tengah lantai atas. Bahkan aku pun menyediakan cemilan, yakni udang goreng tepung. Karena suamiku juga paling suka kalau minum sambil disediakan udang goreng tepung.
6377Please respect copyright.PENANA6rlJjpV7A7
6377Please respect copyright.PENANAHVyRjkyVjJ
6377Please respect copyright.PENANAKgRACiMZP4
Menunggu adalah sesuatu yang menyiksa dan meresahkan. Apalagi aku sudah mempersiapkan semuanya sendirian, karena sampai saat ini belum juga dapat pembokat yang setia. Dan rumah segede ini harus kubereskan sendiri.
6377Please respect copyright.PENANAc6DEE4MQGD
6377Please respect copyright.PENANAUhyeKhpz6r
Namun hanya beberapa menit setelah toko tutup dan Mimin sudah pulang, terdengar suara motor memasuki jalan pribadi menuju garasi. Dag-dig-dug jantungku memukul kencang. Itu pasti Yogi dan temannya yang bernama Dimas itu.Tapi aju berusaha jaim. Diam saja di ruang keluarga, menunggu sampai bel dipijit (meski batinku bersorak, seperti kalau suamiku melihat kesebelasan favoritnya memasukkan goal).
6377Please respect copyright.PENANAIL2bejWBXJ
6377Please respect copyright.PENANAwme4C5Noq0
Kliing klaaang……
6377Please respect copyright.PENANAZs4X61rF6U
6377Please respect copyright.PENANAuzwDi9c4d5
Bel berbunyi, aku bangkit, menghampiri dan membuka pintu depan.
6377Please respect copyright.PENANAPy4nHEftQz
6377Please respect copyright.PENANAuZjFin26aZ
“Selamat malam Mbak…” ucap Yogi sambil tersenyum. Namun perhatianku tertuju kepada cowok yang bertubuh tinggi itu (mungkin tingginya lebih dari 185 cm). Memang ganteng dan macho ! Dan begitu melihatnya, aku langsung suka !
6377Please respect copyright.PENANA2nUBnojR0S
6377Please respect copyright.PENANA1vEW3PJcaw
“Malam…silakan masuk…” kataku sambil memperlebar bukaan pintu depan. Kedua cowok itu pun masuk ke ruang depan.
6377Please respect copyright.PENANALpZgfNuZD4
6377Please respect copyright.PENANACTBWSPq5OI
Teman Yogi mengulurkan tangannya. Dan berjabatan tangan denganku sambil menyebutkan namanya, “Dimas…”
6377Please respect copyright.PENANAxn7HSxywvL
6377Please respect copyright.PENANAohoKauAaAw
Aku pun menyebutkan namaku dan mempersilakan duduk di ruang tamu.Sementara aku menutupkan sekaligus menguncikan pintu depan. Gordinnya pun kututup rapat-rapat.
6377Please respect copyright.PENANAPqyK2xRd3v
6377Please respect copyright.PENANA2tYA0Cjems
Lalu menghampiri Yogi dan Dimas yang masih berdiri di ruang depan. “Ayo langsung aja ke atas,” ajakku sambil melangkah duluan menuju tangga.
6377Please respect copyright.PENANAHLROcOLO22
6377Please respect copyright.PENANAcX84pbFZIR
Yogi yang sudah hapal keadaan di atas, langsung duduk di sofa kamar tengah. Dimas pun duduk di sampingnya. Mereka tidak tahu bahwa sebelum membuka pintu depan tadi, aku sudah minum setengah gelas kecil, untuk mengusir kecanggunganku sendiri.
6377Please respect copyright.PENANAxfZLcRHm5x
6377Please respect copyright.PENANAQNIQBu9cFX
Maka tanpa canggung-canggung lagi aku duduk di antara mereka berdua, Dimas di sebelah kananku, Yogi di sebelah kiriku. Duduk yang “mengundang”, dengan bertumpang kaki, sehingga pahaku terbuka lebar di belahan kimonoku.
6377Please respect copyright.PENANAXp4aRgcwna
6377Please respect copyright.PENANATK308apna8
Ternyata Dimas cukup agresif. Tangannya langsung memegang lutut pahaku yang terbuka ini.
6377Please respect copyright.PENANAr5tJrz6JO3
6377Please respect copyright.PENANAACalADNGh4
“Dimas sudah tau kan acaranya?” kataku sambil membiarkan Dimas mengelus pahaku.
6377Please respect copyright.PENANAWLyHmOxN45
6377Please respect copyright.PENANAr9m0ZRu2Fe
“Sudah Mbak,” Dimas mengangguk dengan senyum, “Gak boleh buka rahasia…gak boleh kasar dan sebagainya.”
6377Please respect copyright.PENANAmq6tzO3Ks4
6377Please respect copyright.PENANAtt2rivW8T7
Yogi minta ijin untuk membuka tutup botol Black Label yang masih baru. Aku mengiyakan. Yogi menuangkan blended scotch whisky itu ke tiga gelas yang sudah kusediakan.
6377Please respect copyright.PENANAufscnqRcu7
6377Please respect copyright.PENANABFBDlkX5mv
Kami bertiga langsung meneguk isi gelas masing-masing. Aku jadi rada kleyengan, karena sebelum mereka datang, tadi aku sudah minum setengah gelas. Namun seperti biasa, agak kleyengannya kepalaku malah kusalurkan dalam sikap dan perilaku yang jadi agak binal. Ketika pahaku digerayangi Dimas lagi, aku bertindak lebih agresif lagi, dengan menarik ritselting celana jeans Dimas…lalu menyelinapkan tanganku ke dalam celana jeans itu…lalu kuselusupkan tanganku ke balik celana dalam Dimas…dan tersentuh bagian tubuh lelaki yang paling kusukai….penis tegang ! Ya…baru kusentuh sedikit saja terasa penis Dimas langsung membesar dan menegang ! Inilah istimewanya cowok brondong ! Tapi terus terang saja, ini adalah langkah yang paling binal dalam hidupku. Bahwa aku main pegang penis cowok yang baru kukenal beberapa menit yang lalu. Mungkin ini pengaruh minuman, atau memang aku seperti berkejaran dengan waktu, karena enam hari lagi suamiku akan datang.
6377Please respect copyright.PENANAkt57Wl8cZu
6377Please respect copyright.PENANAyeEbHjogVo
Dimas menatapku dengan sorot hangat, karena aku mulai meremas-remas batang kemaluannya dengan penuh hasrat. Soalnya meski belum tampak di mataku, terasa betapa panjangnya penis Dimas itu. Mungkin benar kata orang, bahwa biasanya pria yang bertubuh tinggi, suka panjang juga penisnya.
6377Please respect copyright.PENANAoE0BGHxARV
6377Please respect copyright.PENANAOrrXoV6VcA
Tapi Yogi seperti yang tak sabar lagi. Ketika aku sedang berusaha menurunkan celana jeans Dimas, Yogi malah mlepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Sehingga yang muncul duluan adalah batang kemaluan Yogi (yang tampak sudah berdiri mengacung ke depan.
6377Please respect copyright.PENANA0qHQECbTVe
6377Please respect copyright.PENANAfKgGT0LrcA
Melihat aksi Uogi, Dimas pun tak mau kalah, cepat melepaskan celana jeans dan celana dalamnya. Ooo…senangnya hatiku, karena sekarang ada dua penis tegang di kanan kiiriku. Rasanya aku seperti dimanjakan oleh keadaan ini. Karena tangan kiriku bisa memegang penis Yogi, sementara tangan kananku memegang penis Dimas.
6377Please respect copyright.PENANAzXu5prBfqu
6377Please respect copyright.PENANA6vvVb2HdQE
Tapi tak lama kemudian aku berkata, “Nanggung gini sih, mending kita telanjang aja semuanya.”
6377Please respect copyright.PENANAbm6bXbLaEs
6377Please respect copyright.PENANAu6kpWd3eXV
Kulepaskan kimono dan celana dalamku, langsung telanjang, karena sejak tadi pun aku tak mengenakan bra. Wajah suamiku membayangiku. Oh, maafkan aku suamiku tercinta. Jalan yang telah kau buat itu membuatku jadi begini. Biarlah nanti aku akan melaporkan semuanya ini padamu….aku akan minta maaf…minta ampunan padamu…karena sekarang aku penasaran sekali, ingin merasakan nikmatnya digauli oleh dua brondong yang tampan dan ganteng itu….tapi hatiku tetap milikmu seorang !
6377Please respect copyright.PENANAiR5DFdsGfa
6377Please respect copyright.PENANAzqccc3oISL
Yogi dan Dimas pun sudah melepaskan baju kaus mereka. Aku sudah penasaran sekali, ingin mencumbu Dimas yang tubuhnya sangat tinggi dan atletis itu. Maka yang duluan kupeluk dalam keadaan telanjang ini adalah Dimas. Rasanya indah sekali, memeluk brondong ganteng itu dalam keadaan sama-sama telanjang. Dan ketika ia memeluk leherku, kemudian mencium bibirku, kusambut dengan lumatan penuh gairah, sementara tanganku memegang dan meremas batang kemaluannya yang panjang itu. Tapi dari belakang ada tangan menyelusup ke antara dadaku dengan dada Dimas. Kedua tangan itu meremas sepasang payudaraku…itu adalah tangan Yogi yang berdiri merapat ke punggungku, karena kedua lengan Dimas sedang memeluk leherku.
6377Please respect copyright.PENANAPXtHV0QF59
6377Please respect copyright.PENANAOK1UNesr2G
Oh…ini indah sekali. Oh, nikmatnya dicumbu oleh dua cowok remaja yang bentuknya jauh di atas rata-rata…membuatku terlena, seolah melayang di atas taman langit surgawi…
6377Please respect copyright.PENANAdGbwJx1sZr
6377Please respect copyright.PENANAmdxQQfjrt2
Setelah merebahkan diri ke atas kasur yang terhampar di lantai itu, Dimas terasa makin bergairah menciumiku, meremas payudaraku dan bahkan akhirnya kepala DImas melorot turun ke arah perutku…turun terus sampai berad di depan kemaluanku. AKu mengerti apa yang akan dilakukannya. Maka kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar ia leluasa menjilati kemaluanku. Dan….Dimas benar-benar menjilati kemaluanku yang selalu kubuat licin plontos ini….oooh…ini benar-benar menggetarkan sukmaku !
6377Please respect copyright.PENANA2dbfhU6HST
6377Please respect copyright.PENANA2oY7O1rsS0
Soalnya Dimas tak hanya menjilati dan menyedot-nyedot kelentitku, tangannya pun senantiasa meremas-remas di sana-sini. Terkadang meremas payudaraku, terkadang meremas bokongku dan terkadang jemarinya menyelinap ke dalam liang kewanitaanku. Sementara Yogi duduk dulu di sofa sambil menikmati minuman yang kusediakan.
6377Please respect copyright.PENANAmKosO6kPu8
6377Please respect copyright.PENANA5KQfePacY2
Maka tanpa malu-malu lagi aku menarik kepala Dimas agar beranjak ke atas, lalu kubisiki, “Sudah…masukin aja….”
6377Please respect copyright.PENANAW4xTV6c9O9
6377Please respect copyright.PENANATxI45S5D4H
Memang bisa gawat kalau tidak cepat penetrasi, karena aku merasa sudah hampir orgasme akibat jilatan dan sedotan Dimas itu.
6377Please respect copyright.PENANAjD5fIkNGaU
6377Please respect copyright.PENANAF7lTR43Gn9
Tak sulit bagi Dimas untuk melakukan penetrasi, karena kemaluanku sudah berlepotan air liurnya yang bercampur dengan lendir libidoku. Dengan sekali dorong saja, batang kemaluan Dimas amblas….melesak ke dalam lubang kenikmatanku….langsung menonjok ujung lubang ini….ooooh…aku terbeliak dibuatnya…dalam syurrrrr….!
6377Please respect copyright.PENANACok032stYO
6377Please respect copyright.PENANAXBAEAnvUOg
Aku pun ingin menikmati persetubuhan dengan anak muda berbatang kemaluan panjang banget itu, dengan menaikkan kedua kakiku ke atas bahunya, supaya ia bisa menyundul-nyundul mulut rahimku terus menerus….aaaah…ternyata dunia ini semakin indah dan hangat saja bagiku.
6377Please respect copyright.PENANAY46il033nA
6377Please respect copyright.PENANAnm21ElzO06
Makin lama Dimas makin garang. AYunan batang kemaluannya membuat darahku berdesir-desir naik turun….terkadang naik sampai ke kepala, lalu berdesir turun sampai ke lutut…bahkan jari kakiku sering terkejang-kejang dibuatnya…nikmat sekali.
6377Please respect copyright.PENANABGmk4fje4e
6377Please respect copyright.PENANANhZpBaDROi
Keringat Dimas pun mulai menetes-netes ke wajahku, ke dadaku dan ke kain seprai. Tapi dalam keadaan seperti ini, semuanya nikmat bagiku. Termasuk berbaurnya keringat Dimas dengan keringatku, sementara penisnya terus-terusan menggasak lubang kewanitaanku dengan perkasanya.
6377Please respect copyright.PENANAnvDYLYsSQL
6377Please respect copyright.PENANAmr7O7CEyn2
Tapi pada suatu saat Dimas menghentikan genjotannya. Lalu menoleh ke arah Yogi yang masih duduk manis sambil memegang gelas minumannya. Ada isyarat yang Dimas berikan kepada temannya yang tampan itu. Yogi mengangguk dan bangkit dari sofa, lalu menghampiri kami.
6377Please respect copyright.PENANAWQDEqn5TGf
6377Please respect copyright.PENANAA2Hy8cmR7J
“Gantian dulu sama Yogi, ya Mbak. Kasian dia cengo terus dari tadi,” kata Dimas sebelum mencabut penisnya dari jepitan liang kemaluanku.
6377Please respect copyright.PENANAtnTOiDqtU8
6377Please respect copyright.PENANAyDy9vj1Swg
“Iya,” sahutku dengan menyembunyikan kekecewaanku, karena barusan enjotan batang kemaluan Dimas sedang enak-enaknya lalu terputus begitu saja.
6377Please respect copyright.PENANA4YA0QGKpGJ
6377Please respect copyright.PENANAL4IQxPzRqC
Untunglah yang menggantikan Dimas itu si tampan Yogi. Kalau diganti oleh orang lain, pasti aku menolak. Lagian mungkin di sinilah letak seninya threesome, ada kalanya gantian, ada kalanya main keroyok.
6377Please respect copyright.PENANAmV3Gllv4ly
6377Please respect copyright.PENANAAoInvvNiGv
Dan ketika penis Yogi mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, kusambut dengan pelukan hangat dan ciuman mesra di bibirnya. Oh…memang menyelusupnya penis Yogi ke dalam liang kenikmatanku mampu membuatku terpejam-pejam dalam nikmat. Apalagi setelah Yogi menggerak-gerakkan batang kemaluannya. Gesekan-gesekan penisnya dengan liang kewanitaanku membuat geli-geli enak…seperti biasanya.
6377Please respect copyright.PENANAuypJgzLA8f
6377Please respect copyright.PENANAXVz9QHnetM
Dimas melangkah ke kamar mandi. Ketika muncul lagi kelihatan mukanya jadi bersih lagi, tiada keringat lagi. Kemudian ia merebahkan diri, terlentang di samping kananku.
6377Please respect copyright.PENANAgupATYxrBN
6377Please respect copyright.PENANASwopvS64ml
Ketika Yogi makin lancar mengayun batang kemaluannya, tangan kananku merayap ke arah batang kemaluan Dimas yang masih ngaceng sekali itu.
6377Please respect copyright.PENANAUw9Zayv6qa
6377Please respect copyright.PENANAi8tM8WACH7
Nikmat sekali rasanya merasakan enjotan penis Yogi sambil meremas-remas batang kemaluan Dimas seperti ini.
6377Please respect copyright.PENANAiNBlrSYQRj
6377Please respect copyright.PENANA4oWfEvi62Y
Tapi lalu ingat sesuatu yang lebih seru. Maka ketika Yogi masih lancar-lancarnya mengentotku, kubisiki telinganya, “Mau doggy?”
6377Please respect copyright.PENANA5zQQFs0gAl
6377Please respect copyright.PENANAf2mCwiIwUm
“Mau Mbak…” Yogi menghantikan enjotannya, bahkan lalu menarik penisnya sampai terlepas dari liang kemaluanku.
6377Please respect copyright.PENANAGIlGMSgTuB
6377Please respect copyright.PENANA10ZZKEae5y
Aku lalu merangkak sambil memegang kaki Dimas yang masih terlentang, supaya jarak di antara kedua kakinya merenggang. Dan aku merangkak dengan mulut mendekati penis Dimas. Lalu menoleh ke arah Yogi sambil memberi isyarat agar memasukkan lagi penisnya dari belakang. Sementara aku sudah memegang penis Dimas yang masih sepenuhnya ngaceng.
6377Please respect copyright.PENANAnZyUcW2kGd
6377Please respect copyright.PENANApGXFbZz4GS
Dan ketika liang kemaluanku terasa sudah disodok oleh penis Yogi, aku pun mulai mengulum dan menyelomoti penis Dimas dengan sepenuh gairahku.
6377Please respect copyright.PENANAEqWMVdGaSs
6377Please respect copyright.PENANAdtk15HEn2W
Dimas tampak keenakan dengan perlakuanku padanya, sehingga ia menanggapinya dengan berusaha menjangkau sepasang pipiku, lalu mengelus-elus terus dengan lembutnya.
6377Please respect copyright.PENANA5ymfi63PdU
6377Please respect copyright.PENANA0Q1TgZ2Orq
Sementara Yogi tak hanya mengenjot dari belakang. Kedua lengannya memeluk pinggangku. Tak cuma itu. Tangannya berusaha mencapai kemaluanku yang sedang diganjotnya. Sampai berhasil mencapai kelentitku, yang lalu dielus-elusnya dengan lembut.
6377Please respect copyright.PENANAch342u0bcV
6377Please respect copyright.PENANA5ZH2TYOxTe
Ooooh…ini terlalu nikmat rasanya. Sementara Dimas pun sering terpejam-pejam karena aku semakin trampil menyelomoti batang kemaluannya.
6377Please respect copyright.PENANAGiUmAFMzLY
6377Please respect copyright.PENANABJoFyQbpD0
Begitu lama kami lakukan semuanya ini. Bahkan pada suatu saat mereka gantian posisinya. Dimas mengenjotku dari belakang, sementara aku menyelomoti batang kemaluan Yogi yang sudah menelentang di bekas tempat Dimas.
6377Please respect copyright.PENANAS1DpqB3gAv
6377Please respect copyright.PENANAHyXi6uJebH
Tapi tahukah mereka bahwa aku sudah beberapa kali mencapai orgasme yang luar biasa nikmatnya?
6377Please respect copyright.PENANAAasLpBugVA
6377Please respect copyright.PENANAc6ODBJ6kiA
Dan pada suatu saat DImas mencabut batang kemaluannya dari liang meqiku. Kemudian terasa air maninya menyemprot-nyemprot punggungku. Tak lama kemudian Yogi pun mengalami hal yang sama. Batang kemaluannya yang sedang berada di dalam mulutku terasa menyemprot-nyemprotkan cairan kental dan hangat. Kutelan saja sekalian, karena kata orang air mani pria itu mengandung hormon yang bagus untuk kulit wanita.
6377Please respect copyright.PENANAxM9vyUwocC
6377Please respect copyright.PENANA4syNyHOK8D
Aku pun bangkit dan melangkah ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku mandi juga dengan air panas. Sehingga tubuhku terasa segar lagi.
6377Please respect copyright.PENANAZc8Uu4gXfr
6377Please respect copyright.PENANAoXmOm8snw4
Namun acara kami bertiga belum selesai. Yogi dan Dimas mencumbuku lagi. Membuatku serasa sedang berada di surga…surga dunia.
6377Please respect copyright.PENANAG1NudRNafT
6377Please respect copyright.PENANAdbNmoadIgl
Dan malam semakin larut dalam kehangatan berada di antara kedua cowok brondong itu.
6377Please respect copyright.PENANAmN6CCgRh6n
6377Please respect copyright.PENANAV6Z9YDtCSj
6377Please respect copyright.PENANAKGO97nonCW
SUAMIKU datang pagi-pagi sekali. Ternyata ia mendarat di Jakarta tadi malam, lalu istirahat dulu di bandara beberapa jam, katanya.
6377Please respect copyright.PENANAlkMqRiDaeC
6377Please respect copyright.PENANAiXyWERm69j
Oleh-oleh permata berlian yang tersimpan di kantung kecil itu membuatku bahagia sekali. Kuciumi bibir dan pipinya berkali-kali, sebagai ucapan terima kasihku, sekaligus luapan rasa kangenku padanya.
6377Please respect copyright.PENANAT3bj8DEM4X
6377Please respect copyright.PENANAhatqln348j
Namun dadaku serasa mau meledak kalau tidak cepat-cepat memberi pengakuan kepadanya. Bahkan ketika ia menyetubuhiku di pagi itu, pikiranku tetap ke arah yang satu itu. Tentang kejadian demi kejadian dengan Leo dan Yogi dan Dimas itu.
6377Please respect copyright.PENANAWyvLjcBr8n
6377Please respect copyright.PENANAjoL95aY7hn
Maka setelah selesai melayani suamiku bersebadan, aku pun mulai membuka pembicaraan yang serius itu:
6377Please respect copyright.PENANAsmi2nqOoxx
6377Please respect copyright.PENANALY3sODvmkS
“Bang…maafkan aku ya…”
6377Please respect copyright.PENANAiV2h8hFO8j
6377Please respect copyright.PENANAf6aYdufYfH
“Lho, kok ujug-ujug minta maaf? Emangnya ada apa?”
6377Please respect copyright.PENANAFsvsJXnYjx
6377Please respect copyright.PENANAfr7vyTmst1
“Tapi Abang janji dulu…bahwa Abang mau memaafkan aku…”
6377Please respect copyright.PENANAwtes5Vi8oD
6377Please respect copyright.PENANA9c7usmERck
“Iya, iya…emang kapan aku pernah tak memaafkan kamu, sayang?”
6377Please respect copyright.PENANAMFl5PL4MwM
6377Please respect copyright.PENANAHWJDGUENul
“Tapi kesalahanku ini…aaah…aku malu menceritakannya juga…”
6377Please respect copyright.PENANA54F1BVO0jt
6377Please respect copyright.PENANAQxKpAQeCBL
Bang Yadi mengelus rambutku. Dan berkata dengan lembut, “Ceritakan lah…jangan suka memendam perasaan…jangan suka main rahasia-rahasiaan. Ayolah..ceritakan aja…ada apa?”
6377Please respect copyright.PENANADjDK1fcaYA
6377Please respect copyright.PENANA3oWvGYXBjq
“Aku…aku…mmm…bukan cuma Leo yang yang kucumbu sampai akhirnya menggauliku…tapi teman-teman Leo juga….ada dua orang cowok sebaya dengan Leo…juga menggauliku, Bang….aku mengaku bersalah Bang…aku siap mau dihukum apa pun oleh Abang…”
6377Please respect copyright.PENANAJtYg4UDMuA
6377Please respect copyright.PENANArzBnkMEzGX
“Ntar dulu…emangnya si Leo juga tahu tentang dua orang temannya itu?”
6377Please respect copyright.PENANAd8UyPFqTiq
6377Please respect copyright.PENANAalq38v2PIR
“Nggak Bang. Yang satu memang teman Leo. Tapi yang seorang lagi gak kenal sama Leo. Yang teman Leo itu berjanji takkan cerita apa-apa pada Leo…”
6377Please respect copyright.PENANAbWEqGjuQrf
6377Please respect copyright.PENANA5pgbsg5Cn8
“Ya udah…gak ada masalah…aku maklum selama aku di Kalimantan, kamu pasti kesepian. Kuanggap wajar saja hal itu terjadi.”
6377Please respect copyright.PENANAVuBVGmwKxa
6377Please respect copyright.PENANA8oQP5YUdBx
“Jadi…jadi Abang memaafkan aku?”
6377Please respect copyright.PENANA2WDBdg7jqQ
6377Please respect copyright.PENANArFKmPHi8gs
“Iya, sayang,” Bang Yadi membelai rambutku, lalu menciumi pipiku, “aku maafkan soal itu. Bahkan kalau aku berterus terang padamu, pasti kamu kaget. Karena kesalahanku lebih gede lagi.”
6377Please respect copyright.PENANAqGMdWOF6t5
6377Please respect copyright.PENANAcvdN5Bnzq2
“Kesalahan apa?”
6377Please respect copyright.PENANACG3UAEmWr9
6377Please respect copyright.PENANANQEa691yVD
“Nah…sekarang gantian…aku minta maaf padamu. Mau kan memaafkanku?”
6377Please respect copyright.PENANAQ2Oaj5ZOxP
6377Please respect copyright.PENANAEmlBMfUU2B
“Abang banyak cewek simpanan ya di Kalimantan?”
6377Please respect copyright.PENANAQSzAEkUwhx
6377Please respect copyright.PENANA8K7VFwRwpg
‘bukan…bukan soal itu. Kejadiannya dimulai sejak lama….bahkan sebelum Uni Erna datang ke sini….”
6377Please respect copyright.PENANAFSfakIIFvt
6377Please respect copyright.PENANA7RKtHjDLIz
“Terus?”
6377Please respect copyright.PENANA2XNQJQIF6j
6377Please respect copyright.PENANABmNtUmn9Ei
“Sebelum Uni dibawa ke sini, aku sudah ML sama dia, karena kuajak dia ke villa dulu…lalu sejak kejadian itu, aku punya hubungan rahasia dengan Uni…setiap kali ke Jakarta, pasti aku mengajaknya ke hotel…dan…yah, begitulah kejadiannya…”
6377Please respect copyright.PENANA8HDEe2P1NI
6377Please respect copyright.PENANAe24IvtQsXB
Aku terperangah, laksana mendengar suara petir di siang bolong, “Jadi Abang ambil keperawanan Uni, kemudian Abang ketagihan begitu?”
6377Please respect copyright.PENANAU9oS2DInP2
6377Please respect copyright.PENANABu75DbuHVB
“Sebelum terbang dari Batam, Uni sudah tak perawan lagi.”
6377Please respect copyright.PENANANiU02XcwrT
6377Please respect copyright.PENANA0qBE1akpcq
“Masa sih? Padahal kelihatannya Uni tak pernah bergaul sama cowok…”
6377Please respect copyright.PENANAHAG12F9IEz
6377Please respect copyright.PENANADWhOmp00rs
“Pacarnya yang mati kecelakaan di Batam itu yang mengambil kegadisannya.”
6377Please respect copyright.PENANAtgwLkclUdO
6377Please respect copyright.PENANAfe1EaoEjBj
“O…gitu….pantesan Uni seperti menghindari cowok terus. Mungkin ketidak gadisannya itu yang jadi beban….aaah…kasihan juga Uni ya Bang…”
6377Please respect copyright.PENANAYlBdr1pLRd
6377Please respect copyright.PENANAdYWAurzJ3a
“Iya…aku juga tiap kali ketemuan sama dia, selalu saja batinku dicengkram rasa kasihan. Tapi…yang penting sekarang, kamu mau memaafkanku kan?”
6377Please respect copyright.PENANAlMpQTQgGEF
6377Please respect copyright.PENANAO84WymZyzM
“Iya Bang…aku maafkan…tapi Abang jangan biarkan Uni tetap di Jakarta. Ajak dia ke sini. Kalau mungkin, nikahi dia…biar aja aku rela dimadu kalau maduku kakak kandungku sendiri…”
6377Please respect copyright.PENANA0XdZhoV6Ic
6377Please respect copyright.PENANAJYj8gWdnOF
Suamiku seperti senang mendengar kata-kataku. Ia memelukku. Menciumiku dan berkata perlahan, “Kalau kamu setuju, Uni akan kubelikan rumah di kota ini. Biar dia punya wilayah sendiri. Tapi kalau soal menikahi dia, aku harus nanya-nanya dulu kepada ahlinya…apakah boleh aku menikahi kakak-adik sekaligus apa tidak…yang penting Uni harus kutempatkan di tempat nyaman dan tenang. Soal pekerjaannya di Jakarta, akan kusuruh resign aja. Tentu aku akan mengusahakan agar dia punya penghasilan tetap di kota ini.”
6377Please respect copyright.PENANA75tcya7f6G
6377Please respect copyright.PENANA7bBwESPKjV
“Iya Bang…aku setuju banget…Abang juga takkan menyesal lah menikahi Uni….Uni kan cantik, lebih cantik daripada aku, Bang…”
6377Please respect copyright.PENANAuyYNiMAA6U
6377Please respect copyright.PENANAPp3TxfEhqF
“Iya…tapi sekarang ceritakanlah pengalamanmu waktu digauli oleh Leo…kemudian oleh kedua teman Leo itu…aku ingin mendengar pengakuanmu yang sejujur-jujurnya.”
6377Please respect copyright.PENANAm3L70cX7II
6377Please respect copyright.PENANAXbq4UV5Iil
“Aku sudah menulis pengakuanku yang sejujur-jujurnya di flashdisk itu Bang. Nanti Abang baca aja sendiri.”
6377Please respect copyright.PENANAMFZPnl72US
6377Please respect copyright.PENANAdvyPcWMqtg
“Ohya?! Nanti lengkapi dengan reuni kecil yang akan kita lakukan dengan Erwin dan Kemal.”
6377Please respect copyright.PENANAwrDzag3RkH
6377Please respect copyright.PENANAxemIsPyJo6
“Emang kapan kita mau reuni dengan mereka Bang?”
6377Please respect copyright.PENANAlIhe6V14O7
6377Please respect copyright.PENANAzb6npHw1xn
“Hari Minggu pagi. Tadinya mereka usulkan untuk melaksanakan acara itu di hotel aja. Tapi aku usulkan di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dan Raisha (lihat Teman Bisnisku Teman Di Ranjang Episode 8). Dan mereka setuju.”
6377Please respect copyright.PENANA6IZamzAw2G
6377Please respect copyright.PENANAnz3xW5f4ri
“Tapi villa yang pernah kita pakai sama Edo dan Raisha itu kamarnya kan cuma dua Bang. Sedangkan kita ada tiga pasangan nanti…”
6377Please respect copyright.PENANAa0WRx1RBp6
6377Please respect copyright.PENANAkFLl4F6Cvr
“Mau yang kamarnya lima juga ada, di dekat-dekat situ aja. Tinggal pilih aja nanti.”
6377Please respect copyright.PENANAjuZE5LnYm0
6377Please respect copyright.PENANAZ7andVgXXp
“Tapi…rasanya masih ada yang Abang rahasiakan padaku.”
6377Please respect copyright.PENANAi22gQaIBpl
6377Please respect copyright.PENANAO7Qf9s8gnz
“Rahasia apa lagi?”
6377Please respect copyright.PENANAmZdHkJ6go5
6377Please respect copyright.PENANApmTRmpITOR
“Tentang Mbak Lies…”
6377Please respect copyright.PENANAh3tsLuCDEJ
6377Please respect copyright.PENANASkx1uBqSJz
“Iya, iya…dari mana kamu tau?”
6377Please respect copyright.PENANAX0yXbqckPO
6377Please respect copyright.PENANAFRWMHwXoS1
“Tau aja.”
6377Please respect copyright.PENANAayj1NX2JtR
6377Please respect copyright.PENANA9wLUEMHZCO
“Memang benar, aku punya hubungan khusus dengan Mbak Lies. Tapi kita takkan seperti sekarang kalau gak ada dia, Sayang.”
6377Please respect copyright.PENANAQidbw6rmkO
6377Please respect copyright.PENANAfzg7LB8D9F
“Iya sih…termasuk wisma kost dan lahannya itu, asalnya dari Mbak Lies kan?”
6377Please respect copyright.PENANAEGS55FuQZ6
6377Please respect copyright.PENANA2Nm6OiG1m7
“Iya. Itu hanya sebagian kecil dari pemberian dia. Dan aku merahasiakan hal itu, karena takut kamu marah.”
6377Please respect copyright.PENANASqIHDkKfp1
6377Please respect copyright.PENANAXJBVNoeS7C
“Nggak Bang. Hitung-hitung penebusan kesalahanku pada Abang, aku tidak marah sedikit pun. Lanjutkan aja. Aku malah gak cemburu sedikit pun, karena Mbak Lies kan lebih tua dariku.”
6377Please respect copyright.PENANANEEdbN174Y
6377Please respect copyright.PENANAj2DWMLjoSz
“Syukurlah…lagian awal dari semuanya itu, gara-gara kelakuan Bang Yana.”
6377Please respect copyright.PENANAFaJjo0xuj8
6377Please respect copyright.PENANAvrI4PzPw5i
“Oh, iya. Abang pernah cerita. Bang Yana menikah lagi dengan gadis Lombok dan gak pulang-pulang ke Mbak Lies kan?”
6377Please respect copyright.PENANA7enl7D1OWy
6377Please respect copyright.PENANACpSESsbHic
“Iya. Sampai sekarang dia gak pulang. Celakanya, dia meninggalkan Mbak Lies setelah menguras dulu depositonya di bank yang besar sekali. Waktu itu alasannya mau bisnis kayu di Papua. Gak taunya malah nyungsep di Lombok. Nah…aku jadi ikut merasa bersalah atas kelakuan Bang Yana itu. Makanya ketika Mbak Lies ingin balas dendam dengan cara berselingkuh denganku, ya kusambut dengan perasaan kasihan… ”
6377Please respect copyright.PENANAWHXyjfFGbH
6377Please respect copyright.PENANAHviUs30sFI
“Abang jangan seperti Bang Yana ya,” kataku sambil mengelus dada suamiku yang masih terlentang di sampingku.
6377Please respect copyright.PENANAsTGxp9xzX3
6377Please respect copyright.PENANAlKe6zNoiPY
“Meski dia kakak kandungku, prinsip gak sama dengan prinsipku. Jadi jangan samakan aku dengan Bang Yana. Pokoknya jangan kuatir lah. Sampai kapan pun aku akan tetap milikmu, sayang.”
6377Please respect copyright.PENANAUCwdIRnO3D
6377Please respect copyright.PENANAf8lvFdD4Rg
“Emang prinsip Abang itu apa?”
6377Please respect copyright.PENANAc8ibO31PcY
6377Please respect copyright.PENANA6EKyvOC96B
“Kita boleh menikmati indahnya alam dan masa muda kita. Tapi fondamen bangunan kita jangan dirusak. Bahkan makin lama harus makin kokoh.”
6377Please respect copyright.PENANAsgdd4NfR54
6377Please respect copyright.PENANAQ5jap15ihV
“Iya Bang,” sahutku yang kususul dengan ciuman di pipi suamiku.
6377Please respect copyright.PENANAOtktGZt4SR
6377Please respect copyright.PENANANvWYauNVuL
“Kamu boleh mencari rekreasi seks dengan orang lain. Tapi sekarang harus selektif dalam memilih pasangan. Karena…jelek-jelek kamu itu sudah menjadi istri big boss sekarang. Jangan sampai ada yang mengambil manfaat di tengah rekreasi kita.”
6377Please respect copyright.PENANAcSvIZ8xr5k
6377Please respect copyright.PENANAAtzNE2m1Bl
“Iya Bang.”
6377Please respect copyright.PENANA6Uzafg8fNU
6377Please respect copyright.PENANAlzDUWu98MW
“Aku ingin tetap low profile,” kata suamiku lagi, “Mbak Lies juga pernah menyuruhku ganti mobil dengan yang mewah. Tapi aku menolaknya secara halus. Biarlah mobil kita tetap mobil lama…yang penting deposito di bank makin lama makin banyak. Untuk masa depan keturunan kita.”
6377Please respect copyright.PENANA3ZTupvr3MT
6377Please respect copyright.PENANA9TxUUZ4Dvo
“Iya Bang. Ngapain juga beli mobil yang harganya belasan milyar. Dikasih jalanan macet sih sama aja larinya kayak angkot tua.”
6377Please respect copyright.PENANAO7Uc7EiOi9
6377Please respect copyright.PENANAegnK81sUj0
Suamiku tertawa. Menciumiku dan membisikkan sesuatu di telingaku. Aku tersenyum dan menyambut gairah suamiku yang datang lagi.
6377Please respect copyright.PENANAlaHhdc96g3
6377Please respect copyright.PENANAqt7PsZBxkA
O, suamiku tercinta…betapa makin sayangnya aku padamu…!
6377Please respect copyright.PENANAqFgLXNKcgJ
SEBENARNYA aku lebih terkesan “rekreasi batin” dengan brondong-brondong itu. Dengan Leo, Yogi dan Dimas, rasanya seperti punya mobil brand new alias 100% baru. Dibawa gila-gilaan pun takkan mogok di tengah jalan. Maklum mesinnya masih baru. Aku masih ingat benar, setelah Yogi dan Dimas pulang, aku pun berangkat ke wisma kos. Dan Leo langsung menghampiriku di kamar, memelukku dari belakang sambil berbisik ke telingaku, “Saya kangen Mbak…”
6377Please respect copyright.PENANADxKwNjcL3p
6377Please respect copyright.PENANAGjB95uJPo0
Dan aku menoleh, lalu menggerayangi celana trainingnya. Ternyata yang ngacung itu yang kangen padaku. Seandainya fisikku lemah, mana mungkin aku bisa meladeni Leo setelah tadi malam bertubi-tubi “diaduk-aduk” oleh Yogi dan Dimas secara bergantian? Untung fisikku lumayan tangguh. Sehingga aku masih kuat untuk meladeni nafsu Leo. Bahkan gilanya, untuk kesekian kalinya Leo memperlihatkan kelebihannya. Bahwa setelah ejakulasi, ia tidak mencabut penisnya. Ia menggerak-gerakkan lagi penisnya yang sudah melemah itu perlahan-lahan. Dan sedikit demi sedikit penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Lalu ia menyetubuhiku lagi dengan perkasanya. Bahkan dalam persetubuhan yang kedua itu Leo lebih perkasa lagi. Membuatku berkali-kali orgasme. Bukan main !
6377Please respect copyright.PENANAcAoT553Hb5
6377Please respect copyright.PENANABbE6adiCIh
Tapi acara “reuni mini” itu bukan acara para brondong. Mereka teman-teman sebaya suamiku, yang usianya 30 tahun ke atas. Dan mau tak mau aku harus mengikuti langkah suamiku, untuk hadir dalam acara khusus itu. Sebenarnya yang akan terjadi adalah semacam pesta orgy, tapi dikelirukan oleh suami dan teman-temannya sebagai “reuni”. Ya sudahlah, toh nanti aku juga bakal merasakan enaknya, meski takkan sesegar brondong-brondong perkasa itu.
6377Please respect copyright.PENANAD18YjlHmza
6377Please respect copyright.PENANAurOrfUpTjm
Ketika hari itu tiba, seperti biasa aku diarah-arahkan dulu oleh suamiku, tentang apa saja yang harus dan jangan kulakukan di villa nanti. Aku bahkan mulai mengingat-ingat nama istri teman-teman suamiku itu. Bahwa istri Erwin bernama Sinta. Bahwa istri Kemal bernama Ine. Terlalu mudah bagiku untuk menghafalkan cuma empat nama orang.
6377Please respect copyright.PENANAguDmJIq2oB
6377Please respect copyright.PENANAUkxFDy0UNy
Menurut rencana, aku dan suamiku akan menginap di villa itu selama tiga hari. Jadi kubawa pakaian ganti secukupnya di dalam koper besar yang biasa untuk bepergian jauh.
6377Please respect copyright.PENANAO0L2xlKIAR
6377Please respect copyright.PENANAi5PqGZ2xbR
Setelah sarapan pagi, kami berangkat menuju villa yang letaknya di luar kota itu. Suamiku ingin melihatg ketrampilanku menyetir mobil. Karena itu dimintanya agar aku yang nyetir.
6377Please respect copyright.PENANAe6GSeHw600
6377Please respect copyright.PENANAnFowtr12QJ
Baru beberapa kilometer aku nyetir, suamiku menepuk-nepuk lututku yang tertutup celana legging woll yang tebal ini, “Hebat !” katanya, “Ternyata istriku bukan cuma cantik, tapi juga sudah pandai nyetir. Jadi kelak, kalau kita bepergian jauh dengan mobil ini, bisa gantian nyetirnya.”
6377Please respect copyright.PENANAeVBlpmBPFs
6377Please respect copyright.PENANA2Fni9PiC9W
Aku cuma tersenyum mendengar pujian itu.
6377Please respect copyright.PENANAsQcmtr29yc
6377Please respect copyright.PENANA30djM73vlE
6377Please respect copyright.PENANAk17P31c8bN
TERNYATA aku dan suamiku yang pertama tiba di villa itu. Villa yang memiliki tiga kamar besar itu. Teman-teman suamiku belum ada yang datang. Jadi kami bisa memilih kamar yang paling enak posisinya, sekalian memasukkan koper besar kami ke dalam kamar itu.
6377Please respect copyright.PENANAtoKLBg2VTm
6377Please respect copyright.PENANANB5ISGNPlG
Tak lama kemudian terdengar suara mobil berhenti di depan villa. Suamiku menengok ke jendela dan berkata, “Itu Erwin dan Sinta.”
6377Please respect copyright.PENANAkCaXofd4R9
6377Please respect copyright.PENANAQReC7AQ43S
Aku dan suamiku berdiri di teras villa, menyambut kedatangan teman suamiku yang bernama Erwin dan istrinya yang bernama Sinta itu. Waktu berjabatan tangan dengan Sinta, aku bercipika-cipiki dengannya. Dan langsung terasa akrab. Sementara sudut mataku sering mencuri pandang kepada Erwin yang…aaah…wajahnya mengingatkanku pada cinta pertamaku dahulu. Karena teman suamiku yang bernama Erwin itu sangat mirip Aria, pacar pertamaku di masa gadis dahulu.
6377Please respect copyright.PENANA31En7sJmXk
6377Please respect copyright.PENANAtmH7Z7Y5bg
Tak lama kemudian, datang lagi mobil yang berhenti di depan villa. Kami berempat menyambutnya di teras depan. Itulah Kemal dan istrinya yang bernama Ine. Seperti yang dilakukan dengan Erwin dan istrinya tadi, aku berjabatan tangan dan cipika-cipiki dengan istri Kemal yang bernama Ine itu, kemudian juga berjabatan tangan dengan Kemal.
6377Please respect copyright.PENANAyLvzKPzrGI
6377Please respect copyright.PENANAJwASDOgItm
Tahukah Kemal dan Erwin bahwa diam-diam aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan mereka? Tahukah mereka bahwa aku degdegan setelah membayangkan semuanya itu. Soalnya mereka ganteng-ganteng. Dan memang teman-teman suamiku di atas rata-rata semua. Entah kenapa bisa begitu. Mungkin karena SMA suamiku dulu tergolong SMA terbaik di kota ini, atau mungkin juga yang merasa tampangnya di bawah rata-rata tidak berani muncul dalam reuni khusus seperti ini.
6377Please respect copyright.PENANAzxp7UFcwDg
6377Please respect copyright.PENANApPjI2qSJSg
“Acaranya gimana nih?” tanya suamiku setelah kami berkumpul di ruang depan.
6377Please respect copyright.PENANALsd5zn6O7v
6377Please respect copyright.PENANAP4MOA3Ymko
“Sekarang kita kan cuma tiga pasang,” kata Erwin, “jadi gak usah bertele-tele…bikin seperti acara anak-anak aja. Kita hompimpah, yang menang boleh milih pasangan.”
6377Please respect copyright.PENANA6Kj7GjGLGw
6377Please respect copyright.PENANAefQmzvydvW
Semuanya ketawa. Tapi mereka bertiga benar-benar hompimpah. Suamiku, Erwin dan Kemal jadi seperti anak-anak yang sedang bermain. Ternyata Erwin pemenangnya.
6377Please respect copyright.PENANAsGd81g8DaL
6377Please respect copyright.PENANAuLizXFJhuh
“Ayo, Erwin pilih, mau pasangan dengan Ine apa Erni?” tanya suamiku.
6377Please respect copyright.PENANA8BTYjcUqqH
6377Please respect copyright.PENANAAYSLNTk0TQ
“Karena namanya sama-sama dimulai dengan hurup E dan R….aku pilih Erni deh,” sahut Erwin sambil menunjuk padaku. Membuatku degdegan lagi. Soalnya gerak-gerik Erwin itu…sangat mirip Aria ! Membuatku terhanyut ke dalam terawangan masa laluku…!
6377Please respect copyright.PENANAKFgP1xaQR6
6377Please respect copyright.PENANAfO8TZuRUZc
Kemal dan suamiku tidak bisa memilih lagi. Tentu saja suamiku harus berpasangan dengan istri Kemal yang bernama Ine itu. Sementara Kemal harus berpasangan dengan Sinta, istri Erwin.
6377Please respect copyright.PENANA7ocSvBUfgc
6377Please respect copyright.PENANAXb1j2gA13p
Seperti biasa, kalau suamiku sedang berkumpul dengan teman-teman lamanya, minuman beralkohol pun dihidangkan.
6377Please respect copyright.PENANAxCrUhfI2tG
6377Please respect copyright.PENANA9CKsR4KuKr
Suamiku duduk berdampingan dengan Ine dengan sikap mesra, membuatku cemburu juga, karena Ine itu cantik. Kemal duduk berdampingan dengan istri Erwin yang bernama Sinta itu. Dan aku duduk berdampingan dengan Erwin.
6377Please respect copyright.PENANAlG8xpSYoNZ
6377Please respect copyright.PENANAPGLOhgfXzw
“Gak mau jalan-jalan dulu ke kebun teh?” tanya suamiku kepada teman-temannya.
6377Please respect copyright.PENANAheHRsBOz0r
6377Please respect copyright.PENANA8Ph0tzLBOB
“Boleh juga,” sahut Erwin yang duduk di sampingku, “Abisin dulu minumannya dong.”
6377Please respect copyright.PENANAcQJG986AXs
6377Please respect copyright.PENANANfPc2Oq2cl
Lalu Erwin berbisik ke telingaku, “Mending ganti bajunya, kalau pakai legging woll gitu nanti rumputnya pada nempel di celana.”
6377Please respect copyright.PENANA5766GT8CfV
6377Please respect copyright.PENANAxVDGnJI8d9
“O, gitu? Ntar ya…” sahutku sambil bangkit lalu melangkah ke kamarku. Di kamar yang lebar sekali ini, aku menanggalkan celana legging woll dan blouse katun putihku. Kemudian kuganti dengan gaun katun berwarna light brown polosku. Memang agak pendek gaun yang kupakai ini. Bagian bawahnya hanya menutupi setengah dari paha putihku, yang orang-orang selalu bilang paha mulus dan licin ini.
6377Please respect copyright.PENANAFim7KqnJMi
6377Please respect copyright.PENANA4ULGtxYEZz
Ketika aku keluar dari kamar, ternyata tinggal Erwin yang masih duduk di sofa. Yang lain-lainnya sudah pada pergi ke daerah perkebunan teh yang kata suamiku masih kepunyaan pemilik villa itu.
6377Please respect copyright.PENANA47Oan0K0Km
6377Please respect copyright.PENANAnOzNWel6rV
“Udah pada pergi semua?” tanyaku kepada Erwin yang menyambutku dengan senyuman.
6377Please respect copyright.PENANAMr6QAsOR44
6377Please respect copyright.PENANAt2tcQ6TuyB
“Mereka berpencar,” sahut Erwin, “Istriku bersama Kemal ke kiri, Yadi dan Ine ke kanan. Kita juga harus berbeda arah dengan mereka, biar sama-sama gak ada gangguan.”
6377Please respect copyright.PENANA1JKsPOetQC
6377Please respect copyright.PENANAxRVNuqUNHU
“Bang Erwin mau ke arah mana?” tanyaku.
6377Please respect copyright.PENANALz4vTiOfSg
6377Please respect copyright.PENANAxn4YJASVde
“Alaaaaah….gak usah pake bang-bangan deh. Panggil namaku aja. Erwin. Panggil Er boleh, panggil Win boleh.”
6377Please respect copyright.PENANAcRDWHRf1Tj
6377Please respect copyright.PENANAjBvh91JzG2
“Oke deh,” sahutku sambil tersenyum. Lalu mengikuti langkah Erwin, karena ia memegang tanganku.
6377Please respect copyright.PENANAUmqJ37dxyK
6377Please respect copyright.PENANAFyiVBoTsXS
Dan aku tak tahan menyekap rasa penasaran, kenapa tampang Erwin mirip Aria. Maka ketika kami berjalan berlawanan arah dengan Kemal dan suamiku, aku pun bertanya, “Erwin punya saudara bernama Aria gak?”
6377Please respect copyright.PENANAYrii2WRGg5
6377Please respect copyright.PENANA2jkYeoMkUO
Erwin kelihatan kaget, “Aria?! Aku memang punya kakak seayah bernama Aria. Kok bisa tau nama itu?”
6377Please respect copyright.PENANArF0r31b0nv
6377Please respect copyright.PENANAGXoBzdZAP9
“Jadi Aria itu kakakmu, Win?”
6377Please respect copyright.PENANAjS89AZl8Y2
6377Please respect copyright.PENANA5QaPk1MPHI
“Iya. Dia kakak seayah, tapi beda ibu.”
6377Please respect copyright.PENANAOKwGodqVwA
6377Please respect copyright.PENANACT1wNVc7wO
“Jadi…yang di Jakarta itu ibu kandungmu?”
6377Please respect copyright.PENANAkDPKvhSZfD
6377Please respect copyright.PENANAFuUjyt1Zay
“Bukan,” Erwin menggeleng, “ayahku tiga kali kawin. Ibu Aria dan ibuku senasib. Sama-sama diceraikan. Lalu ayahku nikah lagi dengan wanita bernama Norma itu. Aria sih mau aja tinggal bersama ibu tiri di Jakarta. Aku gak mau…aku ikut ibuku…makanya aku tinggal di Bandung. Tapi…ntar dulu….di mana Erni pernah kenal dengan Aria?”
6377Please respect copyright.PENANAwwIWilAbQE
6377Please respect copyright.PENANABWZjfDMXEx
“Yah…Aria itu masa laluku, Win. Dan aku gak pernah dikasih tau bahwa ia punya adik bernama Erwin. Aku cuma tau adiknya itu cewek, yang namanya Lusie itu.”
6377Please respect copyright.PENANAvvNiKIsquB
6377Please respect copyright.PENANASiCec4tS5p
“Lusie itu adik tiri. Jadi waktu menikah dengan ayahku, ibu tiriku itu sudah jadi janda beranak satu, ya Lusie itu anaknya.”
6377Please respect copyright.PENANAK9IIMFc7KR
6377Please respect copyright.PENANAXfOFCiBEEn
“Hahahaaa…jadi Erni pernah cinta-cintaan sama Aria?”
6377Please respect copyright.PENANAa1bso3J743
6377Please respect copyright.PENANAZNyi1MLKJT
“Yah…cinta monyet gitulah. Namanya juga masih di SMA. Waktu itu Aria udah jadi mahasiswa.”
6377Please respect copyright.PENANAMVeGTQ07gy
6377Please respect copyright.PENANA4MCSj6LgLM
Kami mengobrol sambil berjalan makin jauh dari villa. Di sekeliling kami yang tampak cuma kebun teh yang mulai bercampur dengan pohon-pohonan lain (yang aku gak tahu pohon apa namanya).
6377Please respect copyright.PENANA4AlEiXaZcU
6377Please respect copyright.PENANA7otS7IQCtK
“Capek?” tanya Erwin sambil memeluk pinggangku. Hmmm…sebenarnya dari tadi aku mengharapkan pelukan seperti ini. Sambil membayang Aria di masa laluku. Karena Erwin ini benar-benar mirip Aria.
6377Please respect copyright.PENANAyh7yIDOes1
6377Please respect copyright.PENANARy0oAu8rB8
Sebagai jawaban, kudekatkan bibirku ke bibir Erwin. Dan Erwin langsung menanggapi. Mencium bibirku dengan penuh kehangatan bagi batinku.
6377Please respect copyright.PENANAjePc5CSCgV
6377Please respect copyright.PENANAjhYQ1UVuVQ
Kami memang sudah berada ndi tengah perkebunan yang sudah bisa disebut hutan. Tiada suara apa pun yang terdengar kecuali bunyi angin sepoi-sepoi menggoyangkan dedaunan.
6377Please respect copyright.PENANAe5dta1ZiaD
6377Please respect copyright.PENANA8rbi8nFHaA
Suasana batinku yang tenggelam di terawangan masa laluku bersama Aria, membuatku terlena. Maka ketika Erwin mengajakku duduk di atas rumput di balik rimbunnya semak belukar, tanpa ragu lagi aku menurutinya, duduk setengah menghempaskan diri ke atas rerumputan itu.
6377Please respect copyright.PENANAkX1iFvV5OD
6377Please respect copyright.PENANAA1Ks6xEwhC
Aku sadar bahwa bagian bawah gaunklu tersingkapterlalu tinggi, sehingga paha kananku terbuka penuh, sampai mempertontonkan celana dalam juga. Tapi biarlah. Aku memang ingin mulai diserang oleh Erwin. Karena aku yakin di balik semak belukar ini takkan ada orang lihat. Lagian seperti kata suamiku, daerah perkebunan ini milik pribadi owner villa itu. Jadi orang luar pasti segan memasuki perkebunan milik pribadi ini.
6377Please respect copyright.PENANA6Mi90H7UHX
6377Please respect copyright.PENANAFjyZ7L6Foa
“Dulu pernah diapain aja sama Aria?” tanya Erwin sambil merayapkan tangannya ke pahaku yang terbuka lebar ini.
6377Please respect copyright.PENANA3inK5OThDv
6377Please respect copyright.PENANAXYwsIhzjjC
“Gak pernah diapa-apain. Paling juga cium pipi. Itu aja,” sahutku sambil tersenyum.
6377Please respect copyright.PENANAVAKyyMYyyD
6377Please respect copyright.PENANAtiFdrphL4v
Tiba-tiba tangan Erwin menyelinap ke balik celana dalamku, menyentuh kemaluanku dan bertanya, “Gak pernah ciumin ini?”
6377Please respect copyright.PENANA5UEEyBiYc4
6377Please respect copyright.PENANABJwKPyw1Ke
Aku agak kaget karena tangan Erwin langsung menyergap kemaluanku. Tapi kubiarkan saja, “Boro-boro cium ke situ…cium bibir aja belum pernah.”
6377Please respect copyright.PENANAr4BSs5GI3Q
6377Please respect copyright.PENANAjXoi6XUCJq
“Kalau gitu kalah sama adiknya ya…karena aku pengen ciumin yang masih ketutupan CD ini,” kata Erwin sambil menarik celana dalamku perlahan tapi pasti. Sampai akhirnya terlepas dari kakiku.
6377Please respect copyright.PENANAPQ4GQTsXN5
6377Please respect copyright.PENANAetbOR2IsNT
Erwin menciumi celana dalamku yang sedang dikepalnya, “Mmmm…harumnya celana dalam Erni….”
6377Please respect copyright.PENANApjijdpegGR
6377Please respect copyright.PENANABV6am95CWO
Aku cuma tersenyum. Tapi setelah Erwin menyingkapkan bagian bawah gaunku ke atas perutku, spontan saja kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, untuk menyambut pendaratan bibir dan lidah Erwin di kemaluanku.
6377Please respect copyright.PENANASbEi5mSk3z
6377Please respect copyright.PENANArQQMUni5iO
Oooh…dugaanku benar. Bibir dan lidah Erwin menyergap kemaluanku. Lalu menjilat-jilat di seputar bagian terpeka di tubuhku ini.
6377Please respect copyright.PENANAwsabeEvAM9
6377Please respect copyright.PENANA9MnW229oS1
Dalam nikmat tiada bandingannya, kuelus rambut Erwin dengan penuh perasaan.
ns 15.158.61.8da2