9.Hangatnya Birahi Erni
Aku sadar bahwa aku bukan Erni yang dahulu lagi. Bukan Erni yang lugu dan tidak mementingkan sex di atas segalanya lagi.
5565Please respect copyright.PENANANU8hIGdwsM
Ya, dahulu aku cuma menganggap sex sebagai kewajiban pasangan suami-istri belaka. Kalau suamiku menginginkannya, aku harus meladeninya. Karena sebagai seorang istri, aku wajib melayani hasrat birahi suamiku kapan pun ia menghendakinya. Kalau ia tidak menghendakinya, aku pun jarang memancing-mancing birahinya. Katakanlah aku seolah cuma seorang istri yang pasrah terhadap apa pun yang diinginkan oleh suamiku, sementara hasratku sendiri sering kutindas dengan menyibukkan diri pada usahaku (waktu masih punya toko dahulu).
5565Please respect copyright.PENANAfmcWCkYaIm
5565Please respect copyright.PENANAekhMoJF6G1
Tapi setelah suamiku memperkenalkan dunia sex yang berwarna-warni dan penuh variasi itu, sedikit demi sedikit diriku jadi berubah. Lalu aku merasa bahwa sex itu sesuatu yang teramat indah. Teramat hangat dan teramat nikmat.
5565Please respect copyright.PENANAhTxsXUabEw
5565Please respect copyright.PENANAvWAPWFXbgX
Karena itu aku selalu bersemangat tiap kali suamiku mengajak wife swap dengan teman-temannya. Bahkan ketika aku digangbang oleh teman-temannya, aku pun tidak menolaknya.
5565Please respect copyright.PENANApqXSUcxnlW
5565Please respect copyright.PENANA3W6QpF33Pn
Semuanya itu sangat fantastis bagiku. Bahkan kalau aku mengingat setiap langkah seksual yang telah kualami itu, hasrat birahiku sering berdesir-desir dan sulit mengendalikannya. Karena itu, atas izin dari suamiku sendiri, aku meredakan hasrat itu dengan lelaki lain. Syarat dari suamiku cuma harus mencatat setiap langkahku jika terjadi hubungan seksual dengan lelaki lain.
5565Please respect copyright.PENANAgwDoBRgum4
5565Please respect copyright.PENANAR4ePX5KJ9A
Walaupun diberi keleluasaan untuk mendapatkan lelaki lain manakala aku tak kuasa lagi menahan hasratku, namun aku berusaha untuk mengendalikan diri. Karena keutuhan perkawinanku dengan Bang Yadi, adalah di atas segala-galanya. Dan meski sudah ada beberapa lelaki yang singgah dalam perjalanan hidupku, namun aku tau bahwa cintaku hanya untuk Bang Yadi seorang.
5565Please respect copyright.PENANAPPT4Ty3UEK
5565Please respect copyright.PENANAmEUjdXQzEs
Namun sampai kapan aku bisa bertahan dalam kendaliku sendiri ini? Bukankah makin lama suamiku makin jarang pulang? Bukankah kalau hasrat birahiku sedang menagih-nagih, aku sulit menguasai diri?
5565Please respect copyright.PENANAYa4unwc7hH
5565Please respect copyright.PENANA6MuGSZgtNH
Aku bisa mengerti bahwa suamiku semakin sibuk dengan bisnis propertinya. Dan aku tahu bahwa kalau sedang mujur dalam bisnis propertinya, suamiku bisa mengeduk keuntungan ratusan juta rupiah. Bahkan ketika berhasil mencarikan buyer untuk sebuah hotel yang mau dijual oleh pemiliknya, suamiku mendapatkan keuntungan sampai milyaran rupiah.
5565Please respect copyright.PENANAKxmkcNGtXy
5565Please respect copyright.PENANAuaX395WbzY
Sebagai istrinya, aku senang sekali melihat sukses demi sukses yang diraih oleh suamiku itu. Tapi apakah suamiku demikian tenggelamnya dalam urusan bisnis, sehingga makin lama makin jarang pulang? Apakah ia tak punya waktu lagi untuk membahagiakan diriku?
5565Please respect copyright.PENANAGNLqV3gHBC
5565Please respect copyright.PENANAHJDQ2U7BMJ
Tapi aku selalu positive thinking. Biarlah, anggap saja suamiku itu seorang pejabat tinggi, yang hanya sesekali bisa berkumpul dengan keluarganya. Atau anggap saja suamiku itu seorang artis yang sangat sibuk di lokasi-lokasi shooting, sehingga aku harus menerima kesepianku sebagai suatu pengorbanan.
5565Please respect copyright.PENANAmhGxA4HKhy
5565Please respect copyright.PENANAP45s8TZ3TO
Lagian dari sisi materi, suamiku telah memberiku harta yang berlimpah ruah (menurut levelku). Dari sisi materi, aku tak merasa kekurangan lagi. Bahkan berlebih terus, sehingga saldo di bankku makin lama makin membesar dan meyakinkan.
5565Please respect copyright.PENANAFi5Q6Djxlm
5565Please respect copyright.PENANAAap7kCEHx2
Kekuranganku hanya satu : Bahwa hasrat birahiku sering menagih-nagih tanpa solusi.
5565Please respect copyright.PENANACht3ORfv7l
5565Please respect copyright.PENANACiC3EuKeVK
Terkadang aku bertanya di dalam hati, apakah aku harus mengajak salah seorang lelaki yang pernah menggauliku untuk meredakan gejolak ini?
5565Please respect copyright.PENANAovltANyQD8
5565Please respect copyright.PENANAQ2tmvcVSRP
Tidak. Kalau pun aku terpaksa harus mendapatkan lelaki untuk hasrat birahi yang sering sulit mengendalikannya ini, aku harus mendapatkan lelaki baru. Bukan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.
5565Please respect copyright.PENANAoWyKYEoblD
5565Please respect copyright.PENANAfeChgf32mF
Tapi siapa yang harus kupilih? Bukankah suamiku pernah menegurku setelah mengetahui skandalku dengan Jonathan, Rio dan Indra. Kata suamiku, “Jangan jadi pagar makan tanaman. Para penghuni wisma kos itu sumber rejeki kita. Jangan mereka diganggu dengan kebinalanmu. Kalau beritanya menyebar ke penghuni lain, mereka bisa antre untuk mendapatkanmu. Lalu urusan bisnisnya pasti kacau, gak jelas lagi hitungannya.”
5565Please respect copyright.PENANAK5GH3UEfu3
5565Please respect copyright.PENANA488zyblPix
Tapi tahukah suamiku, bahwa kalau bayangan tentang sentuhan lelaki sedang merajalela, aku sering menggeliat-geliat sendiri di dalam kamarku sambil mengelus kemaluanku yang ingin dipuasi?
5565Please respect copyright.PENANAMI2W44GQxl
5565Please respect copyright.PENANAMsk0ZKS9UT
Lalu bagaimana dengan Victor, lelaki yang sudah berbulan-bulan menjadi teman chattingku itu?
5565Please respect copyright.PENANAqQfmV5EoPI
5565Please respect copyright.PENANAywkHem6Pkk
Ya…di malam-malam kesepianku, aku jadi senang berkomunikasi dengan teman-temanku di situs gaul, yang lalu bergeser ke BBM. Salah seorang yang paling intens bbman denganku itu adalah Victor.
5565Please respect copyright.PENANABEDuQFniIp
5565Please respect copyright.PENANAlxnlPginJY
Tapi aku sengaja menutupi identitasku yang sebenarnya. Aku mengaku bernama Rani (karena nama panjangku memang Maharani). Mengaku sudah punya suami tapi selalu ditugaskan jauh di luar Jawa. Tempat tinggalku pun kusamarkan, kusebut saja nama kota yang bukan kotaku. Pokoknya aku mengaku sebagai wanita yang kesepian dengan kehidupan yang serba pas-pasan.
5565Please respect copyright.PENANALNcaJfbCi6
5565Please respect copyright.PENANAqAHfGirzu1
Aku sengaja menyamarkan semuanya itu, karena takut kalau teman chatku cuma ingin mengincar hartaku, seperti banyak yang pernah terjadi dalam hubungan yang berawal dari dunia maya.
5565Please respect copyright.PENANAtVy1a90VVN
5565Please respect copyright.PENANAMs6cDFAsxz
Menurut pengakuannya, Victor juga punya istri. Tapi istrinya ada masalah pada kandungannya, sehingga setelah melahirkan anak pertamanya, istrinya harus disterilkan, karena berbahaya kalau sampai hamil lagi. Kata Victor di bbmnya, “Sejak istriku disterilkan, entah karena sugestif atau memang punya istriku jadi gak enak lagi. Pokoknya aku jadi gak nafsu lagi main sama dia. Kalaupun sesekali main, rasanya aku memaksakan sekali.”
5565Please respect copyright.PENANAXzmJ5nuq1c
5565Please respect copyright.PENANA8EfZXVtkYe
Banyak lagi curhat Victor di bbm. Kesimpulannya, ia merasa kemaluan istrinya jadi sangat tidak enak. Sehingga ia malas bersetubuh dengan istrinya. Meski rumah tangganya tetap dipertahankan, hanya demi anaknya itu, katanya.
5565Please respect copyright.PENANAH5yErW6Eaz
5565Please respect copyright.PENANAWTuxPVrSSV
Menurut pengakuannya pula, usia Victor kira-kira dua tahun lebih muda dariku. Sama-sama belum kepala tiga.
5565Please respect copyright.PENANAavzJP4ur1k
5565Please respect copyright.PENANAqcDiaPKj81
Sebenarnya bbman dengan Victor sudah cukup jauh. Bahkan sering juga telepon-teleponan di malam hari, kecuali kalau suamiku sedang ada di rumah.
5565Please respect copyright.PENANAp0MYYIfQIp
5565Please respect copyright.PENANAFn15MmcwyL
Aku juga sudah dikirimi beberapa foto Victor lewat bbm. Sebaliknya aku pun pernah mengirimkan foto-fotoku padanya.
5565Please respect copyright.PENANAhHOtc2MT0Y
5565Please respect copyright.PENANA7V0D1e08Sq
Aku mengaku belum pernah selingkuh dengan lelaki lain. Apalagi yang lebih dari itu. Maka ketika ia minta fotoku dalam keadaan telanjang, kutolak mentah-mentah. Tapi ia lalu mengirimkan foto-foto sekujur tubuhnya dalam keadaan telanjang bulat. Bahkan banyak juga ia mengirimkan foto penisnya dalam keadaan ngaceng. Membuatku merinding dan berdesir-desir dalam amukan birahiku sendiri.
5565Please respect copyright.PENANAUdqsOqGGHi
5565Please respect copyright.PENANAVmWAbSl3dQ
Aku memang tetap jaim, tak mau mengirimkan foto telanjangku. Tapi tiap malam-malam kesepianku, aku suka menatap foto-foto penis Victor itu, sambil mengelus-elus kemaluanku sendiri, sambil membayangkan seandainya penis panjang gede itu dimainkan di dalam liang kemaluanku.
5565Please respect copyright.PENANAWBxoR59MGs
5565Please respect copyright.PENANAGeTzdjwbbP
Sering aku digoda oleh hasrat birahiku sendiri seperti itu. Terkadang sampai tengah malam aku mengelus-elus kemaluanku di dalam kesendirianku. Dan esoknya pasti aku bangun terlambat.
5565Please respect copyright.PENANA4DMCt7EEsj
5565Please respect copyright.PENANASaYLgjsjwp
Lalu, apakah aku harus memutuskan untuk ketemuan dengan Victor seperti yang sering ditawarkannya? Entahlah. Aku jadi peragu gini. Karena Victor baru akrab di dunia maya, tapi belum bertemu di dalam dunia nyata.
5565Please respect copyright.PENANAS3ym3T0RO2
5565Please respect copyright.PENANAyv6n6AcHSJ
Dalam keadaan bimbang inilah tiba-tiba perhatianku tertuju kepada Billy, anak muda yang sudah tiga bulan bekerja sebagai kasir kantinku itu.
5565Please respect copyright.PENANA3hpUbsGz0a
5565Please respect copyright.PENANAN3jozxnohi
Kenapa aku tidak memanfaatkan dia? Bukankah bentuk Billy tidak mengecewakan? Kenapa aku harus jauh-jauh memikirkan Victor yang belum jelas jujur atau tidaknya?
5565Please respect copyright.PENANAA6ztr5Ulqx
5565Please respect copyright.PENANAfz4SrAqa08
Ya, sekarang ini aku tidak membutuhkan lelaki setampan Arjuna. Yang penting lelaki dan kejantanannya.
5565Please respect copyright.PENANApIjXVaxCKS
5565Please respect copyright.PENANA85bZ1Cwpk6
Billy baru berusia 24 tahun. Ijazahnya juga cuma D3. Tapi itu sudah cukup. Bahkan dalam keadaan segelisah ini, lelaki tamatan SD pun boleh lah. Yang penting jantan dan bisa meredakan hasrat birahiku yang menagih-nagih terus ini.
5565Please respect copyright.PENANALCDsPnVAcL
5565Please respect copyright.PENANACXS0uncRwt
Maka malam itu…malam di mana gejolak birahiku sudah semakin memuncak ini, Billy menyetorkan uang pemasukan seharian tadi. Kuterima uang yang sudah dimasukkan ke kantong plastik itu, sambil berkata, “Jangan pulang dulu Bil. Ada yang mau diomongin. Di ruang tamu aja ngobrolnya yok.”
5565Please respect copyright.PENANAcgtyGMPOb7
5565Please respect copyright.PENANAn2yFbNbNKQ
“Baik Bu,” sahut Billy sopan. Lalu mengikuti langkahku menuju ruang tamu.
5565Please respect copyright.PENANAwo589APHAy
5565Please respect copyright.PENANAgOSUrKhLdk
Billy duduk di sofa. Tetap dengan sikap sopan. Aku sengaja duduk di sampingnya. Ini pertama kalinya aku duduk disamping Billy.
5565Please respect copyright.PENANAWisy4AtjT9
5565Please respect copyright.PENANAh7Je02BAbp
Dan kutepuk lutut Billy perlahan, “Aku senang melihat ketelitian dan kerajinanmu selama berkerja di sini, Bil. Kamu sendiri gimana? Kerasan kerja di sini?”
5565Please respect copyright.PENANA9G9eB6LbBk
5565Please respect copyright.PENANAC8XSEeDVPG
“Kerasan Bu. Cuman…rumah saya jauh di luar kota. Jadi kalau mau berangkat kerja, harus subuh sekali perginya dari rumah. Jadi kalau sekali-sekali saya telat datang, mohon Ibu memakluminya,” sahut Billy sambil menunduk.
5565Please respect copyright.PENANAaKDtJ7AZ8T
5565Please respect copyright.PENANAxfu4IoCoNN
“Kamu masih tinggal sama orang tua kan?”
5565Please respect copyright.PENANAF6OYjSSvVE
5565Please respect copyright.PENANAUmyfL2iUnD
“Iya Bu.”
5565Please respect copyright.PENANAYnNcHT2Ra2
5565Please respect copyright.PENANASYRAUXP8Sf
“Terus…kalau kamu tinggal di sini, orangtuamu pasti ngijinin?”
5565Please respect copyright.PENANAHBXqOYGaec
5565Please respect copyright.PENANA0es6mPwaQo
“Ohya…emang bisa saya tinggal di sini, Bu?”
5565Please respect copyright.PENANAPR4UKqJ9yk
5565Please respect copyright.PENANAGJCVaGTOE1
“Bisa. Pegawai yang cewek-cewek itu juga kan pada tidur di sini. Tapi kamu kan cowok, jadi kamarmu tidak boleh di berdekatan dengan kamar-kamar pegawai wanita. AYo lihat kamarnya sekarang,” kataku sambil bangkit, lalu melangkah ke belakang. Billy pun mengikuti langkahku.
5565Please respect copyright.PENANA60r7rNLH28
5565Please respect copyright.PENANAFUjOSODmHH
Kamar-kamar yang disediakan untuk pegawai wanita itu seperti bersatu dengan rumahku. Tapi sebenarnya mereka berada di luar batas rumahku. Karena kamar-kamar pegawai itu hanya menempel dindingnya ke dinding belakang rumahku. Tapi mereka tidak bisa sembarangan masuk ke dalam rumahku, karena di antara kamar-kamar mereka dengan rumahku, ada pintu besi yang selalu dikunci, kecuali kalau aku ingin memeriksa kamar-kamar pegawaiku itu.
5565Please respect copyright.PENANApuS3mjVa3s
5565Please respect copyright.PENANACXFV158z8Z
Dan aku akan menempatkan Billy pada kamar paling belakang, tapi berada di dalam lingkungan rumah pribadiku.
5565Please respect copyright.PENANAlqqO9VVtwo
5565Please respect copyright.PENANARtmeJiLDsd
Kamar itu tidak terlalu besar, tapi untuk bujangan seperti Billy cukup lah. Apalagi kamar itu dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet, bed dan furniture lainnya pun cukup bagus, bukan barang murahan seperti yang disediakan untuk pegawai wanita itu.
5565Please respect copyright.PENANAhryyDrm4m2
5565Please respect copyright.PENANArYVquSV2V4
“Bagaimana?” tanyaku, “Seneng kalau ditempatkan di kamar ini?”
5565Please respect copyright.PENANASTTsnIMjuE
5565Please respect copyright.PENANAVOOUpXZEuV
Dengan sorot ceria Billy menyahut, “Wah…ini sih kamar yang benar-benar bagus, Bu. Tentu aja saya seneng kalau ditempatkan di sini. Tapi saya harus bayar berapa per bulannya Bu?”
5565Please respect copyright.PENANASVmChrp6D4
5565Please respect copyright.PENANArTy7jnhapC
Pasti ia membayangkan aku ingin mengambil keuntungan dari peminjaman kamar itu. Dan kalau diberi harga, tentu saja kamar itu harus disewa dengan nilai mahal. Karena selain fasilitasnya serba lengkap, kamar itu pun menghadap ke kolam renang.
5565Please respect copyright.PENANAMCqN51kg0Y
5565Please respect copyright.PENANA8zm7hUeV4a
“Gratis,” kataku, “Yang penting kamu harus menjaga kebersihannya.”
5565Please respect copyright.PENANAN5348pbeR6
5565Please respect copyright.PENANAZ7Lvp1AYDI
Wajah Billy bersorot ceria, “Iya Bu…terimakasih. Ka…kapan saya bisa mulai tinggal di sini?”
5565Please respect copyright.PENANA9dBH6UXeqQ
5565Please respect copyright.PENANAnWR43iNaGG
“Sekarang juga bisa.”
5565Please respect copyright.PENANAt1HFYZvnBY
5565Please respect copyright.PENANAr2C8dGrSZ0
“Iya Bu. Tapi saya harus bawa pakaian saya dulu, sekalian bilang juga kepada orang tua saya. Bagaimana kalau mulai besok Bu?”
5565Please respect copyright.PENANA7h7L4MEobe
5565Please respect copyright.PENANAvXeZMT4s9y
“Iya,” aku mengangguk sambil memperhatikan sosok Billy secara diam-diam. Kenapa tidak dari kemaren-kemaren aku perhatikan dia ya?
5565Please respect copyright.PENANAYJwyZissTk
5565Please respect copyright.PENANAAvJPu14sB6
Sebenarnya aku sudah tak sabaran, ingin mendapatkan Billy pada malam itu juga. Tapi aku harus menindas gejolak ini, jangan sampai aku dianggap wanita murahan. Dan setelah Billy pulang, aku hanya bisa membayangkannya. Membayangkan digasak oleh lelaki belia itu. Tapi aku tidak mau bermasturbasi. Aku ingin murni dipuasi oleh seorang lelaki. Dan Billy sudah masuk ke dalam targetku. Tapi terburu-buru juga aku tak mau.
5565Please respect copyright.PENANA6aQiIiWbip
5565Please respect copyright.PENANAMzx5M9hpQn
Esok paginya, Billy datang sambil membawa sebuah koper besar. Aku langsung menjemputnya dan mengajaknya ke pintu kamar yang sudah disediakan untuknya itu. Di dalam kamar itu aku berkata setengah berbisik, “Nanti kalau cewek-cewek itu nanya, kenapa kamu ditempatkan di lingkungan rumah pribadiku, bilang aja kamu itu sebenarnya masih familiku. Supaya mereka gak ngiri.”
5565Please respect copyright.PENANA0xCRh3VeDV
5565Please respect copyright.PENANAOWgEFTYvZm
“Iya Bu,” sahutnya, “yang jelas, mulai hari ini saya gak usah nyiapin duit buat ongkos naik bus dan angkot.”
5565Please respect copyright.PENANA7FhmOfV9Md
5565Please respect copyright.PENANAsslGzvxNNX
“Iya. Makan juga kamu bebas di sini. Aku takkan membatasi soal makan kepada semua pegawaikukan?”
5565Please respect copyright.PENANA0Iq5h9wXCx
5565Please respect copyright.PENANAZ3PsEAVbbp
“Iya Bu. Ohya…lemari ini boleh dipakai untuk pakaian saya?”
5565Please respect copyright.PENANAsvAbnWNrS9
5565Please respect copyright.PENANAqbG9qSRfsw
“Semua peralatan yang ada di dalam kamar ini boleh kamu pakai, Bil.”
5565Please respect copyright.PENANAUM3BuvuG4x
5565Please respect copyright.PENANAlT3I8I2CIB
“Iya, terimakasih Bu,” kata Billy pada saat aku melangkah ke pintu lagi, kemudian meninggalkannya di dalam kamar itu. Biarlah ia merasa nyaman dulu di dalam kamar itu, tak usah kuganggu dulu.
5565Please respect copyright.PENANAaGG1AGaQZ1
5565Please respect copyright.PENANAxGIdukRZFh
Dan pada saat kantin mulai dibuka, Billy sudah nongkrong di depan cash register, sudah siap menunaikan tugasnya. Sementara dua pegawai wanitaku sedang menyapu dan mengepel lantai kantin.
5565Please respect copyright.PENANAFrSqZe6k38
5565Please respect copyright.PENANA1k6Ugd2Aec
Beberapa menit kemudian kantin itu mulai ramai dikunjungi para penghuni kos yang ingin makan sarapan pagi.
5565Please respect copyright.PENANAwhoOXNzeQC
5565Please respect copyright.PENANAvTQqNWcXIz
Sejak hari itu, Billy tak pernah telat masuk kerja lagi. Tentu saja, karena ia sudah tinggal di rumah pribadiku. Sehingga tak banyak waktu dan uang yang harus dibuang sia-sia lagi, tinggal melangkah dari kamarnya ke kantin, lalu siap bekerja.
5565Please respect copyright.PENANAmP7gXbdokv
5565Please respect copyright.PENANAL2PHRBWgPy
Sementara itu otakku berputar terus. Meski tujuanku simple sekali. Ingin dipuasi oleh anak muda yang usianya 5 tahun lebih muda dariku itu.
5565Please respect copyright.PENANAwW9VlQlBjf
5565Please respect copyright.PENANAXIppqOfUvt
5565Please respect copyright.PENANA3XTARdZpwS
Sembilan hari kemudian, aku tak bisa lagi menahan gejolak birahiku ini. Diawali percakapan di depan meja kasir, ketika kantinku sudah sepi dan siap-siap untuk ditutup.
5565Please respect copyright.PENANAgIsa8lYzeV
5565Please respect copyright.PENANAooMLzw9lne
Billy sedang menghitung uang yang baru dikeluarkan dari laci cash register. Sementara aku berdiri di depan meja kasir yang agak tinggi seperti meja bar itu.
5565Please respect copyright.PENANAHKJ0Iunthz
5565Please respect copyright.PENANA9MLTFOK0lk
“Gimana setelah tinggal di sini? Sehabis kerja, bisa istirahat sepuasnya kan?” tanyaku perlahan, takut terdengar oleh pegawai wanita yang sedang mengangkut piring-piring kotor ke tempat cuci piring.
5565Please respect copyright.PENANAh0G4eWAQmr
5565Please respect copyright.PENANAv34YJNj3p7
“Enak sekali Bu. Kalau di rumah malah suka digangguin adik-adik. Kadang harus bantu mereka ngerjain pe-ernya,” sahutnya.
5565Please respect copyright.PENANAYXBZRVvsNU
5565Please respect copyright.PENANAa4w2nxlLfP
“Adikmu berapa orang?”
5565Please respect copyright.PENANAxAhMcIJhBP
5565Please respect copyright.PENANA2nBkhcILnZ
“Empat orang Bu. Cowok semua.”
5565Please respect copyright.PENANA67X6QNzq4H
5565Please respect copyright.PENANAkbCX6b2AyX
“Kamu anak sulung?”
5565Please respect copyright.PENANAwx8RHspNGu
5565Please respect copyright.PENANAxHw96OQssU
“Iya Bu.”
5565Please respect copyright.PENANAeT760uFPOV
5565Please respect copyright.PENANAjt82hxPtOu
“Tapi kalau di rumah banyak adik yang suka gangguin, di sini malah kesepian ya?”
5565Please respect copyright.PENANA8hzOQxyqYl
5565Please respect copyright.PENANAV64cbQ1ftA
“Heheheee…iya Bu.”
5565Please respect copyright.PENANA2IDR0elgON
5565Please respect copyright.PENANADSlGmUmCuG
Aku menengok ke kanan kiriku, lalu berkata setengah berbisik, “Ya udah…nanti malam aku temenin ya…biar kamu jangan kesepian lagi.” Ucapan itu kususul dengan cubitan kecil di lengan Billy.
5565Please respect copyright.PENANAHCTU4wtEiJ
5565Please respect copyright.PENANAG7tCdNe6g9
Billy terperangah. Menatapku sesaat. Lalu tersenyum-senyum.
5565Please respect copyright.PENANAp0YdGxZhir
5565Please respect copyright.PENANAol1dHPmcew
Dan kutinggalkan kantin, menuju ruang tamu. Duduk di sofa dan berpikir sebentar, lalu masuk ke dalam kamarku. Dan masuk ke kamar mandi, lalu mandi sebersih-bersihnya.
5565Please respect copyright.PENANARlh6fOOW0C
5565Please respect copyright.PENANAksJbSOBRyn
Selesai mandi, kusemprotkan parfum ke setiap lekuk krusialku, lalu kuambil kimono putihku yang masih baru dari lemari pakaian di kamar mandi. Kukenakan celana dalam yang masih baru juga, lalu kukenakan kimono putih itu, tanpa mengenakan bra di baliknya.
5565Please respect copyright.PENANAcAWH16p67l
5565Please respect copyright.PENANALWpqoHZFnb
Sebenarnya tiap malam kalau mau tidur, aku tak pernah mengenakan bra. Bahkan terkadang celana dalam pun tak kukenakan.Tapi malam itu aku memang punya tujuan “khusus”, makanya sengaja tak kukenakan bra. Payudaraku yang masih terawat ini pun tak lepas dari semprotan parfum, supaya kesannya semakin indah nanti.
5565Please respect copyright.PENANA0FcLnlD1mX
5565Please respect copyright.PENANAqLlDYBfPiy
Tak lama kemudian terdengar langkah Billy menuju kamarnya yang cuma terhalang tiga kamar ke arah belakang. Sesaat berikutnya, aku melangkah juga menuju pintu kamarnya. Kuketuk pintu kamarnya yang sudah tertutup itu.
5565Please respect copyright.PENANA95zEADSpWp
5565Please respect copyright.PENANAaTKNUme0Nm
Billy membuka pintu itu. Tadinya aku mau langsung menyergapnya. Tapi aku tak mau terlalu murahan. Aku ingin melewati suatu proses yang mengesankan.
5565Please respect copyright.PENANA3M5UvrariL
5565Please respect copyright.PENANAVFjwP3KytG
“Bil…temani aku ngobrol di depan yuk,” kataku.
5565Please respect copyright.PENANAcbwXq8ibNR
5565Please respect copyright.PENANAtoIKp3Su3x
“Iya Bu…tapi boleh saya mandi dulu, Bu?”
5565Please respect copyright.PENANACgpvZgdXJP
5565Please respect copyright.PENANAkUODOGB3zN
Aku mengangguk sambil berkata, “Kutunggu di ruang tamu ya.”
5565Please respect copyright.PENANAVjzQE7Q8sZ
5565Please respect copyright.PENANA1MFpYQmKnA
“Iya Bu.”
5565Please respect copyright.PENANAblnRSJf5fG
5565Please respect copyright.PENANAp3JmIh3Ml0
Lalu aku melangkah ke depan. Kututupkan semua tirai di ruang tamu. Lalu kumatikan lampu gantung dan beberapa lampu yang terlalu terang cahayanya. Lalu kunyalakan lampu led kecil, sehingga ruang tamu itu jadi tampak remang-remang.
5565Please respect copyright.PENANAUy81Oegke7
5565Please respect copyright.PENANAxJ0cfWE6M0
Lalu kuputar MP3 album Sixpence None The Richer, group favoritku sejak tahun 2002. Volumenya kecil saja, sehingga suaranya terdengar sayup-sayup di ruang tamu ini.
5565Please respect copyright.PENANAEx8fkoiSK4
5565Please respect copyright.PENANAj8cZ9ZJedp
Tak lama kemudian Billy muncul di ruang tamu yang cuma diterangi sinar remang-remang ini. Ia tampak ganteng, meski cuma mengenakan kaus oblong putih dan celana training biru muda begitu.
5565Please respect copyright.PENANAW8pd0qR6PH
5565Please respect copyright.PENANAzZQCqGNa98
“Sini duduknya Bil,” kataku sambil menepuk kain sofa di sebelah pahaku.
5565Please respect copyright.PENANAnNAnmbhkrP
5565Please respect copyright.PENANAqxQpKFeTX9
Dengan ragu Billy duduk di samping kananku, tapi agak menepi ke pinggiran sofa. Tentu ia masih sungkan, meski tadi sudah dipancing dengan kata-kata di meja kasir.
5565Please respect copyright.PENANAO8S7myvOFY
5565Please respect copyright.PENANAdRRJ5lUoWA
“Sinilah duduknya, kayak mau digigit aja,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Billy, supaya duduknya merapat padaku.
5565Please respect copyright.PENANAQaCnlw8vQn
5565Please respect copyright.PENANAuJH6lFTviV
“Waktu belum kerja, kalau malam suka ke mana aja, Bil?” tanyaku sesaat kemudian.
5565Please respect copyright.PENANAm0ct14b0lf
5565Please respect copyright.PENANAVA4ZYSmFwa
“Paling juga bantu adik-adik bikin pe-er, Bu.”
5565Please respect copyright.PENANAQRzROQjU9P
5565Please respect copyright.PENANArtNXLpUSSV
“Emangnya kamu gak punya pacar?”
5565Please respect copyright.PENANA7LcrgTqjvM
5565Please respect copyright.PENANADbGG4h8B87
“Sampe sekarang masih jomblo Bu.”
5565Please respect copyright.PENANAsahV0S2FjZ
5565Please respect copyright.PENANA7agNopZW79
“Ah, masa? Aku gak percaya ah.”
5565Please respect copyright.PENANAg3AmTAjGrb
5565Please respect copyright.PENANAw5y4sphhh6
“Betul Bu. Waktu masih di SMA pernah punya pacar. Tapi ya gitulah, cuma cinta monyet.”
5565Please respect copyright.PENANAhxWRMeMtub
5565Please respect copyright.PENANAynbopCERCF
“Setelah kuliah punya pacar juga kan?”
5565Please respect copyright.PENANAQMUA3Xg6vt
5565Please respect copyright.PENANAsVjy1CjTse
“Gak Bu. Saya kasihan sama orang tua, untuk biayai kuliah sampai de tiga juga habis-habisan. Kalau saya pacaran segala kan nyusahin Bu.”
5565Please respect copyright.PENANA5vliGDoKY5
5565Please respect copyright.PENANANUtgjcP23Z
“Umurmu cuma lima tahun lebih muda dariku. Panggil mbak aja deh sama aku. Gak usah bu-buan.”
5565Please respect copyright.PENANAGiwyFsnf5W
5565Please respect copyright.PENANASdS8FBaA8G
“Iya Bu…eh…Mbak…”
5565Please respect copyright.PENANAIoPnBQvigP
5565Please respect copyright.PENANAiEgMaKnZSs
“Waktu pacaran kamu ngapain aja sama pacarmu?”
5565Please respect copyright.PENANAa02Jl74IVp
5565Please respect copyright.PENANABzkpIEasNO
“Cuma ngobrol doang Mbak.”
5565Please respect copyright.PENANARaJF1uU8x2
5565Please respect copyright.PENANA5SDHdFPKdi
“Ah…masa? Ciuman juga gak pernah?”
5565Please respect copyright.PENANAaxOfWdgs5A
5565Please respect copyright.PENANAzP8WOlDyW8
“Sering sih. Tapi ya sebatas mmm…pokoknya dari dada ke atas. Hehehee…”
5565Please respect copyright.PENANA2WkmgXBNzt
5565Please respect copyright.PENANAcBBxlT8gCr
“Dari perut ke bawah gak?”
5565Please respect copyright.PENANAuBRX5PmlAi
5565Please respect copyright.PENANA9Rkm1cNEVu
“Gak berani Mbak. Baru mau megang perut juga dia marah.”
5565Please respect copyright.PENANAsOpwlRNAxM
5565Please respect copyright.PENANAMsKWsOlF4B
“Aku minta jawaban yang sejujur-jujurnya ya. Kamu pernah berhubungan seks dengan wanita?” tanyaku sambil menatapnya dengan penuh selidik.
5565Please respect copyright.PENANASfQreSNZzd
5565Please respect copyright.PENANASCoxnSvilJ
“Pernah, tapi bukan dengan pacar.”
5565Please respect copyright.PENANAhaI7c90N7k
5565Please respect copyright.PENANAMaiR5oNbki
“Bukan dengan pacar ?! Lantas sama siapa?”
5565Please respect copyright.PENANAfZqUTdVUbO
5565Please respect copyright.PENANAcDnlhmhL5c
“Sama dosen Mbak…hehehe….”
5565Please respect copyright.PENANAQDitWxGfSr
5565Please respect copyright.PENANAbcYtIwKG8w
“Ohya?! Dosenmu pasti lebih tua darimu kan?”
5565Please respect copyright.PENANAaQad3SQ2km
5565Please respect copyright.PENANA8YD0Mwos5f
“Iya Mbak. Soalnya saya…saya suka sama wanita yang lebih tua.”
5565Please respect copyright.PENANA18rf0Z6sue
5565Please respect copyright.PENANAu1nccr5qEj
“Jadi, sama aku juga suka kan?” tanyaku sambil memegang tangannya. Dan meremasnya dengan lembut.
5565Please respect copyright.PENANAnTKvpWWMYs
5565Please respect copyright.PENANAwf7ISz7j86
“Sama Mbak? Wah…saya gak berani…Mbak kan boss saya.”
5565Please respect copyright.PENANAItKTutyddF
5565Please respect copyright.PENANAXb4nVySjGY
“Santai aja Bil…kamu kan tau, suamiku jarang pulang. Mmm…aku ini sebenarnya istri yang kesepian Bil,” kataku sambil menarik tangan Billy ke balik kimono bagian dadaku.
5565Please respect copyright.PENANAW9PRsDRoSs
5565Please respect copyright.PENANArIDXUx9lQQ
Billy tampak kaget, mungkin karena ia langsung menyentuh payudaraku yang no bra ini.
5565Please respect copyright.PENANA6DC8ycBp09
5565Please respect copyright.PENANArrVzPYH9Xz
Terdengar lagu Kiss Me berkumandang perlahan. Membuat perasaanku jadi semakin romantis.
5565Please respect copyright.PENANARHLzVXfHBL
5565Please respect copyright.PENANAI0d43CQpEv
“Remas deh…tapi jangan terlalu keras ya,” kataku setengah berbisik.
5565Please respect copyright.PENANAVs1lmg8751
5565Please respect copyright.PENANAfFWQVgyh26
“I…iya Mbak…” Billy mulai melakukan apa yang kuminta. Tangan kanannya meremas payudaraku dengan lembut.
5565Please respect copyright.PENANAbKS0XC52Uv
5565Please respect copyright.PENANAt8VH0yT69Q
Remasan Billy membuatku horny. Maka tanpa ragu-ragu lagi kulingkarkan lenganku di lehernya, lalu kuciumi bibirnya, sehingga ia terasa gelagapan pada mulanya, tapi lama kelamaan ia mulai membalas lumatanku, sementara belahan kimonoku semakin terbuka lebar, sehingga sepasang payudaraku pun tersembul sepenuhnya.
5565Please respect copyright.PENANA6rNUtYsZor
5565Please respect copyright.PENANAsn4Te9ImAC
Tanpa buang-buang waktu lagi, kulepaskan kimonoku sekalian. Sehingga aku tinggal mengenakan celana dalam saja.
5565Please respect copyright.PENANAzwYYYkSqdh
5565Please respect copyright.PENANAH9G6wvAMxN
Billy semakin gelagapan kelihatannya. Tapi kutarik lagi tangan kanannya, dan menempelkan telapak tangan itu di payudaraku. Sementara tangan kirinya kutarik, lalu diselinapkan ke balik lingkaran karet celana dalamku, kumasukkan terus tangan itu sampai menyentuh kemaluanku.
5565Please respect copyright.PENANALSUV8Aygs7
5565Please respect copyright.PENANA4Dw3RLn9s6
“Ooo…ooo…oooh…Mbak….” cetus Billy tersendat-sendat, mungkin karena sudah bergelut dengan nafsunya.
5565Please respect copyright.PENANA8SCG3KplTj
5565Please respect copyright.PENANAbxsgNRETLy
“Mainkanlah…aku seneng kok….”
5565Please respect copyright.PENANAcuOqHuiFLE
5565Please respect copyright.PENANAnGlEke4F8W
“Bo…boleh celana dalamnya dilepaskan Mbak? Takut robek…”
5565Please respect copyright.PENANAHDPFRPc6ut
5565Please respect copyright.PENANAtWgj7Ca6xC
“Iya lepaskanlah,” sahutku sambil menelentang di atas sofa.
5565Please respect copyright.PENANADF28dutzeT
5565Please respect copyright.PENANA2OSB3izFkW
Dengan hati-hati Billy menurunkan celana dalamku sampai terlepas di kakiku.
5565Please respect copyright.PENANANKwIran775
5565Please respect copyright.PENANAvkqzBXXbAR
Tangannya tampak gemetaran waktu mau menyentuh kemaluanku yang tak tertutup apa-apa lagi ini. Kucairkan keraguannya itu dengan menarik tangannya sampai menyentuh kemaluanku. “Jangan takut-takut…sentuhlah semaumu…jilatin juga boleh…”
5565Please respect copyright.PENANASsPVEmhBi9
5565Please respect copyright.PENANAK2qdqGjjtg
“Iya…iya…” Billy mengangguk-angguk dengan sorot bersemangat. Tentu saja. Masa sih dia gak tergiur oleh kemulusan tubuhku dan kemolekan kemaluanku yang selalu kurawat dan kusterilkan dari hal-hal yang kurang aman dan nyaman?
5565Please respect copyright.PENANAKicxo5z7sf
5565Please respect copyright.PENANAIveqv8pEZS
“Tapi nanti dulu…jangan curang dong, kamu juga harus telanjang” kataku sambil bangkit dan menarik celana training sekaligus celana dalam Billy sampai terlepas dari kakinya. Dan wow…kupegang batang kemaluan Billy yang ternyata sudah tegang sekali, sampai mengacung ke atas. Lumayan gede, meski tidak segede penis suamiku, tapi panjang sekali. Kalau dibandingkan dengan penis suamiku, pasti penis Billy ini lebih panjang…!
5565Please respect copyright.PENANA9du11BPZVI
5565Please respect copyright.PENANALDF3GQIgIu
Hasrat birahi semakin menguasai diriku. Tapi setelah melepaskan kaus oblong Billy, aku menelentang kembali, sambil merenggangkan kedua belah kakiku.
5565Please respect copyright.PENANA8fqpQDoquB
5565Please respect copyright.PENANAYFiGcFqsQS
Sofa yang sandarannya bisa direbahkan sehingga berbentuk bed yang cukup lebar, membuatku leluasa untuk melakukan apa pun bersama Billy.
5565Please respect copyright.PENANAyvvoGFgJ0r
5565Please respect copyright.PENANAUFPNabWU5O
Sebenarnya nafsuku sudah memuncak dan membuatku sulit mengendalikan diri. Tapi kubiarkan dulu Billy menciumi kemaluanku dengan lahapnya. Lalu lidahnya pun mulai terjulur dan jilatan-jilatan liarnya mulai kurasakan….jilatan yang membuatku terpejam-pejam dalam arus nikmat yang makin lama makin menjadi-jadi.
5565Please respect copyright.PENANAk3mBeOtYSi
5565Please respect copyright.PENANAKwUO1VIR0a
Dan di balik rasa nikmat ini terselip rasa sayang padanya. Karena ia sedang membuang rasa jijiknya dengan menjilati bagian yang terpeka di tubuhku ini. Maka ketika aku semakin merasa syur, kubelai rambut Billy dengan lembut, sebagai rasa sayang dan tanda terima kasih yang tak terucapkan
5565Please respect copyright.PENANAC9y9Nx0XDv
5565Please respect copyright.PENANATLWGIdYQ76
Tapi di dalam kemaluanku ini sudah ada kedutan-kedutan…pertanda hasratku sudah tak terbendung lagi. Dan memang terasa liang kemaluanku sudah basah. Maka kutarik kepala Billy agar merayap ke atas tubuhku sambil berkata. “Udah Bil…masukin aja punyamu….”
5565Please respect copyright.PENANAXlaX4AX7tV
5565Please respect copyright.PENANAOSvCOKjDYW
“I…iya Mbak.”
5565Please respect copyright.PENANANOkemUdS9I
5565Please respect copyright.PENANAT0jF91CDH1
Lalu Billy meletakkan batang kemaluannya pada posisi yang tepat, disusul dengan tekanannya yang agak kuat, sehingga batang kemaluan Billy mulai melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku,.
5565Please respect copyright.PENANA1zUbEdbIUX
5565Please respect copyright.PENANAgO1Do3xsHW
Duuuuh…pas aku sedang menginginkannya, kini aku mendapatkannya….bukan main nikmatnya. Baru dimasuki penis Billy aja sudah terasa srrrrrrr….nikmat sekali. Apalagi setelah ia menggerak-gerakkannya, maju mundur di dalam liang senggamaku, o my God….enak banget !
5565Please respect copyright.PENANA9USCyhbBlX
5565Please respect copyright.PENANAVFg8bDUXnZ
Maka tanpa sungkan-sungkan lagi kupeluk leher Billy dan kuciumi bibirnya sambil mulai menggoyang-goyangkan pinggulku dengan ayunan yang sudah terlatih, sehingga Billy mengentotku dengan mata terpejam-pejam, pasti karena saking enaknya goyangan pinggulku ini.
5565Please respect copyright.PENANAqTUKHiTID4
5565Please respect copyright.PENANAbScovJL9UE
“Duuuh Billy…ini enak banget, sayang….” cetusku seolah terlontar begitu saja. Ini pertama kalinya aku memanggil sayang kepadanya.
5565Please respect copyright.PENANAcoxNBqWlZF
5565Please respect copyright.PENANAnHMCAKRCJC
“Punya Mbak juga ee…enak sekali, Mbaaak…” sahut Billy tanpa menghentikan entotannya.
5565Please respect copyright.PENANA1sIRRnVfN7
5565Please respect copyright.PENANAVdHd1x1NYc
Makin lama entotan Billy terasa makin nikmat …makin nikmat dan makin nikmat saja rasanya. Sehingga aku seolah baru sekali ini merasakan nikmatnya disetubuhi pria. Maklum, sudah cukup lama aku tidak digauli oleh pria.
5565Please respect copyright.PENANA43UFWz5gfJ
5565Please respect copyright.PENANAqFjJvMpeWH
Billy pun melengkapi kenikmatanku dengan ciuman-ciuman hangatnya di bibirku, di leherku yang mulai keringatan dan di pentil payudaraku. Sedangkan penisnya yang begitu panjang, mampu “menggedor-gedor” dasar liang senggamaku. Justru inilah yang membuatku nikmat sekali.
5565Please respect copyright.PENANAmDl51lX4Zf
5565Please respect copyright.PENANAthfMms7XMZ
Tapi saking lamanya aku tidak merasakan nikmatnya bersetubuh, maka belasan menit kemudian aku merasa akan mencapai puncak kenikmatanku (orgasme). Maka dengan sangat binal kuayun pinggulku, dengan maksud agar kelentitku sering bergesekan dengan penis Billy. “Billy…aku…aku mau lepas Bil…..iya…iyaaa….percepat entotannya sayang…iya…iyaaaa…….ooooooh….” cetusku berlontaran begitu saja dari mulutku.
5565Please respect copyright.PENANARynNNIQtX1
5565Please respect copyright.PENANAr93wyEXCHb
Billy pun memenuhi keinginanku. Ia mempercepat entotannya…batang kemaluannya maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur……sementara goyangan pinggulku yang menghentak-hentak berhasil membuat gesekan kelentitku dengan penis Billy…sehingga akhirnya tubuhku menggeliat…lalu mengejang….berkelojot dan terkulai dalam kepuasan. Terasa liang senggamaku mengejut-ngejut sendiri, sementara Billy tetap ganas mengentotku.
5565Please respect copyright.PENANAD8hLR42ea3
5565Please respect copyright.PENANAtktu7p8bUP
Ooooh…luar biasa nikmatnya.
5565Please respect copyright.PENANAC3y8VDhbQF
5565Please respect copyright.PENANAyA931ydCIU
Kutahan pantat Billy sambil berkata, “Stop dulu….duuuh…ini enak sekali, Bil…”
5565Please respect copyright.PENANAtarClYXvFg
5565Please respect copyright.PENANAReHDz1WJ0N
Billy pun menghentikan dulu entotannya. Membiarkan batang kemaluannya tertanam di dalam liang senggamaku.
5565Please respect copyright.PENANA16zZYSxLYQ
5565Please respect copyright.PENANAYiC6pwbi08
“Mbak…bagaimana kalau nanti saya ketagihan? Soalnya ini enak sekali Mbak…” ucap Billy setgengah berbisik.
5565Please respect copyright.PENANAQ2TJLVcAQ7
5565Please respect copyright.PENANARfffeuGYNF
“Santai aja Bil…kapan pun kamu mau, tinggal ngomong aja…mau sepuluh kali dalam semalam juga aku kasih….yang penting kamu kerasan tinggal di sini dan bekerja sebaik mungkin ya.”
5565Please respect copyright.PENANA0P718KIGGL
5565Please respect copyright.PENANATT3NKCoEuZ
“Iya Mbak…saya janji soal itu sih…”
5565Please respect copyright.PENANAEJPerS8D15
5565Please respect copyright.PENANAwJvNAw0yyY
“Tapi ingat Bil…semua ini rahasia kita berdua saja. Jangan sampai ada yang tau…”
5565Please respect copyright.PENANAFHgXiGSeOm
5565Please respect copyright.PENANAXpUUGEIXU1
“Iya Mbak, saya janji juga soal itu…saya akan merahasiakannya.”
5565Please respect copyright.PENANAVKqBs6VxE1
5565Please respect copyright.PENANA4k64DD4L1e
“Jadi di depan orang lain, sikap kita harus biasa-biasa saja, seperti kemaren-kemaren. Jangan memperlihatkan sikap yang mencurigakan.”
5565Please respect copyright.PENANAt4YzBU6I7o
5565Please respect copyright.PENANAUkOf7kCRa4
“I…iya Mbak….”
5565Please respect copyright.PENANAlOv2wLpYf8
5565Please respect copyright.PENANAF1EDkiY8F2
“Ayo…sekarang entot lagi seperti tadi, Bil…”
5565Please respect copyright.PENANAd803fpeCev
5565Please respect copyright.PENANAehWh5mW8To
Billy mengangguk perlahan. Lalu mulai menggerakkan batang kemaluannya kembali, bermaju-mundur dalam liang senggamaku yang sudah basah ini.
5565Please respect copyright.PENANAwOAlDsEMh3
5565Please respect copyright.PENANAV6lxef6SG3
Aku mulai dimanjakan oleh keindahan dan kenikmatan birahi lagi. Kenikmatan yang membuatku menggeliat, merintih dan mendesah.
5565Please respect copyright.PENANAGE2SHCTJMi
5565Please respect copyright.PENANA4n2n9SDMuA
Dak-duk-dak-duk….puncak penis Billy kembali menonjok-nonjok dasar liang senggamaku lagi. Inilah keistimewaan penis panjang, yang mampu terus-terusan menyundul dasar liang senggamaku. Hal seperti ini tak mungkin kurasakan kalau dientot oleh penis yang panjangnya biasa-biasa saja.
5565Please respect copyright.PENANABVdCntqVWp
5565Please respect copyright.PENANA4J0MWAzaXG
“Bil…nanti kita barengin ya…biar nikmaaat….” bisikku pada suatu saat.
5565Please respect copyright.PENANAHXzCQ2EzfA
5565Please respect copyright.PENANA1wJgyLi9Mz
“I…iyaaa..aa..Mbak….” sahut Billy terengah-engah
5565Please respect copyright.PENANAtoYrF7frp8
5565Please respect copyright.PENANATvjx5Hc9ag
“Mau ganti posisi?” tanyaku sambil menciumi pipi Billy yang sudah berkeringat.
5565Please respect copyright.PENANAcWbCGAtHGc
5565Please respect copyright.PENANAKBGpCaToQ4
“Nggak usah Mbak….ini lagi enak-enaknya…” sahut Billy disusul dengan pagutan mesranya, yang lalu berubah menjadi lumatan, yang kubalas dengan lumatan pula. Sementara salah satu tangannya asyik meremas-remas payudaraku.
5565Please respect copyright.PENANAsxqUtHiqNx
5565Please respect copyright.PENANApdAOm4Fkyv
Oh, ini indah sekali. Bersetubuh sambil berciuman demikian lamanya, membuat desir-desir birahiku seolah arus yang menjalar ke mana-mana.
5565Please respect copyright.PENANApaGuMEcynx
5565Please respect copyright.PENANAHVitNJwinX
Setelah cukup lama merasakan nikmatnya disetubuhi oleh Billy, akhirnya aku merasa akan mencapai orgasme yang kedua. Maka sambil meremas-remas rambut Billy, aku berkata setengah berbisik, “Bil…aku mau lepas lagi…ayo barengin Bil…”
5565Please respect copyright.PENANAiCwsCDYUIm
5565Please respect copyright.PENANA4IyaQVPgbA
“Boleh lepasin…di… di dalam Mbak?” cetusnya tersengal.
5565Please respect copyright.PENANAR9dAxHKvqL
5565Please respect copyright.PENANABKWk2L2Nej
“Iya…di dalam aja…..oooh…Billy…aku sayang kamu…Billy…aku sayang kamu, Billy….sayaaaang…” celotehku berlontaran begitu saja ketika puncak kenikmatanku makin dekat…makin dekat dan makin dekat…!
5565Please respect copyright.PENANA1Y60aA60ZK
5565Please respect copyright.PENANAKH3XEySx4U
Untunglah Billy langsung mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku berkelojotan di puncak kenikmatanku, lalu mengejang tegang…Billy pun sudah tiba di puncak kenikmatannya. Billy mendorong batang kemaluannya sedalam-dalamnya, sampai terasa mendesak dasar liang kemaluanku…oooh…ini indah sekali…bahwa ketika liang senggamaku berkedut-kedut nikmat, moncong penis Billy pun menembak-nembakkan cairan kental hangatnya….betapa indahnya semua ini…!
5565Please respect copyright.PENANAh2hLlYH4VK
5565Please respect copyright.PENANAhOFmltktLZ
Emwuaaaah…emwuaaah…emwuaaah…kuciumi bibir Billy sebagai tanda terima kasihku. Karena sekian lamanya aku mendambakan gumulan dan entotan lelaki, kini tercapai sudah. Bahkan Billy akan kuanggap sebagai “tabunganku”. Tabungan yang sewaktu-waktu boleh kuminta dan kupakai.
5565Please respect copyright.PENANAfmavUZEW5Z
5565Please respect copyright.PENANAJxhN0X7L9I
“Mbak…luar biasa sekali rasanya….terimakasih Mbak….saya puas sekali,” kata Billy setelah duduk di sampingku, dalam keadaan masih sama-sama telanjang bulat.
5565Please respect copyright.PENANAohtnYBrQp9
5565Please respect copyright.PENANATOdro0vheO
Dengan lembut kubelai rambut anak muda itu sambil berkata, “Aku tak mau jadi orang munafik. Kita saling membutuhkan, Bil…”
5565Please respect copyright.PENANA3FrVkJ7rXt
5565Please respect copyright.PENANA6Zmzo7nmAj
“Kalau saya kepengen…Mbak akan tetap ngasih?” tanya Billy sambil mencioumi puting payudaraku.
5565Please respect copyright.PENANAsOdQRh5XJg
5565Please respect copyright.PENANAhdzJIinf27
“Iya,” aku mengangguk, “Sebaliknya, kalau aku lagi kepengen, kamu harus siap ya.”
5565Please respect copyright.PENANAlEHZJMG3bd
5565Please respect copyright.PENANAE2b37HDDCK
“Siap Mbak. Saya akan selalu siap.”
5565Please respect copyright.PENANAHxzpPfOwls
5565Please respect copyright.PENANAXNdsewidwF
Aku bangkit sambil meraih pergelangan tangan Billy, “Temani aku mandi yok…”
5565Please respect copyright.PENANAgsUyF3jSSr
5565Please respect copyright.PENANAFxU1R5HGmV
Billy mengiyakan sambil mengikuti langkahku ke dalam kamarku, lalu bersama-sama masuk ke kamar mandi pribadiku.
5565Please respect copyright.PENANAGPj0gFON9R
5565Please respect copyright.PENANA29mnvG64Ol
Di kamar mandi, kurengkuh leher Billy seraya berkata, “Billy…kita sudah saling memiliki. Apakah kamu merasakan hal itu?”
5565Please respect copyright.PENANAJzMLKCcF0Q
5565Please respect copyright.PENANATS3BpLXs8L
“Iya Mbak,” sahut Billy yang disusul dengan ciuman hangatnya di bibirku. Dan lanjutnya, “Saya gak nyangka akan mendapat kesempatan yang sangat istimewa ini…”
5565Please respect copyright.PENANAfuD4JvvoL5
5565Please respect copyright.PENANAhHJhHAG7h4
Berpelukan sambil berdiri dalam keadaan sama-sama telanjang begini, membuat sepasang payudaraku bertempelan dengan dada Billy. Dan kemaluan kami pun saling berentuhan.
5565Please respect copyright.PENANAhoKHY1Or67
5565Please respect copyright.PENANAiMIhfY4cB3
Dan gilanya, hasrat birahiku jadi bangkit lagi. Tapi aku tahu bahwa penis Billy masih terkulai lemah, karena baru melepaskan spermanya beberapa menit yang lalu.
5565Please respect copyright.PENANA40vj78TYUS
5565Please respect copyright.PENANAEsphgw2C0o
“Billy sayang….maukah kamu menyabuni tubuhku dari kaki sampai kepala?” tanyaku sambil melepaskan pelukanku.
5565Please respect copyright.PENANAcldtKzQt87
5565Please respect copyright.PENANAkiPeSt21M0
“Mau Mbak…” Billy mengangguk, Jangankan menyabuni…disuruh menjilati Mbak dari kaki sampai kepala juga saya mau…”
5565Please respect copyright.PENANAh7kHvJVOCx
5565Please respect copyright.PENANAA2dqD769jB
“Hihihi…ntar kalau mandi kucing sih harus di atas tempat tidur,” sahutku sambil mencubit perut Billy, “Sekarang sih sabuni aja dulu dari kaki sampai kepala. Oke?”
5565Please respect copyright.PENANANAjup7UYFM
5565Please respect copyright.PENANA7RAmBoK8MM
Billy mengangguk dan mulai melaksanakan keinginanku.
5565Please respect copyright.PENANASnCCctUzKO
5565Please respect copyright.PENANAfJWmYRK6Yz
Sambil berjongkok Billy mulai menyabuni telapak kakiku, demikian telitinya ia menyabuniku, sampai ke sela-sela jari kakiku pun disabuninya. Lalu merayap ke sepasang betisku, juga disabuninya dengan cermat. Naik lagi ke pahaku, sampai ke pangkalnya disabuni, disusul dengan semburan air hangat dari shower.
5565Please respect copyright.PENANA0bI5m7Z1Jz
5565Please respect copyright.PENANALJJY0vssO0
“Memekku juga dong sabuni…sampai ke lubangnya…” kataku sambil menepuk kemaluanku.
5565Please respect copyright.PENANAK31K0bgOpi
5565Please respect copyright.PENANA9SyjWXzCg0
Sambil berdiri membungkuk Billy menyabuni kemaluanku, sampai ke lubangnya juga dilumuri sabun cair, lalu disemprot dengan air hangat.
5565Please respect copyright.PENANAkLvcGxbVsj
5565Please respect copyright.PENANAVZS3kH2Btf
Pada saat itulah aku bisa menangkap batang kemaluan Billy. Yang ternyata sudah ngaceng lagi !
5565Please respect copyright.PENANA17YIv1JIBO
5565Please respect copyright.PENANAOMmDuYphdP
“Aku mau nyabuni tititmu aja,” bisikku sambil menuangkan sabun cair ke penis Billy, lalu meremas batang kemaluan yang telah berhasil memuasiku itu.
5565Please respect copyright.PENANALAvWsMC2oI
5565Please respect copyright.PENANARD8kx29ezl
Namun genggamanku yang kugerak-gerakkan maju mundur, membuat penis Billy tambah keras.
5565Please respect copyright.PENANAOsHumNVaCV
5565Please respect copyright.PENANAVd1fiUD4O7
Aku pun cepat membelakangi Billy, jadi membungkuk dengan kepala berada di atas washtafel, sementara kedua tanganku dipakai untuk menahan di bak washtafelku.
5565Please respect copyright.PENANAGe3NdevhCJ
5565Please respect copyright.PENANABXw3jfRWiI
“Kontolmu udah ngaceng lagi tuh,” kataku, “Ayo masukin lagi dari belakang Bil.”
5565Please respect copyright.PENANA2DiucQ7EOt
5565Please respect copyright.PENANAveyj8hU4LD
“Iya Mbak,” sahut Billy sambil meraba-raba pantatku, lalu menemukan celah kemaluanku dan terasa didesak oleh moncong penisnya….blesss….mudah saja masuknya karena licinnya air sabun.
5565Please respect copyright.PENANA2iD6AaL0aV
5565Please respect copyright.PENANAByGpSv0DFy
“Nyabuninya belum selesai…dari perut ke atas kan belum Mbak.”
5565Please respect copyright.PENANAlhK3b8w3ed
5565Please respect copyright.PENANAnN1xS8RkuF
“Biarin…nanti aja setelah kamu ngecrot. Ayo entot lagi…jangan direndem terus…”
5565Please respect copyright.PENANAyHXMjiZO6C
5565Please respect copyright.PENANA7Nj6p6deT5
Lalu penis Billy terasa menyodok-nyodok lagi, membuat mekanisme syarafku berdenyut-denyut nikmat…berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. O, tak kusangka Billy pun mampu membuatku begini nikmatnya, sehingga mulutku tak terkendalikan lagi, berceloteh terus secara spontan, “Iya…Billy…iya…entot terus, Sayaaang….jangan berhenti…entot terus…dudududuuuuh…enak banget, Billy…sayangku…ooooh…Billly sayangku….”
5565Please respect copyright.PENANAIEL2yvil7G
5565Please respect copyright.PENANA954aO60SQz
Kedua tangan Billy tak lagi memegang buah pantatku, melainkan merayap ke arah kemaluanku. Lalu seperti mencari-cari….oooh…rupanya ia ingin mengelus-elus kelentitku. Sungguh tak kuduga, Billy demikian pandainya membuatku semakin melejit-lejit dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
5565Please respect copyright.PENANAGmW4vPnAvc
5565Please respect copyright.PENANAOjIqtzN9Mn
Belakangan aku tahu bahwa ia sering membaca dan mempelajari buku ilmu seks, lalu mempraktekkannya padaku.
5565Please respect copyright.PENANAlyGKjrNoEC
5565Please respect copyright.PENANAtf52ZaTL1T
Cukup lama Billy mengentotku dari belakang. Setelah aku dua kali orgasme, barulah ia ngecrot. Air maninya sampai membludak dan meleleh ke pahaku.
5565Please respect copyright.PENANAs1q7rFa40v
5565Please respect copyright.PENANA1IJsdsVNRj
Dan is tetap menunaikan “tugasnya”. Setelah mencabut batang kemaluannya yang sudah terkulai, ia menyabuni sekujur tubuhku, dari kepala sampai kakiku. Lalu dengan telaten ia membilasnya dengan air hangat.
5565Please respect copyright.PENANA1uf0EwnOtu
5565Please respect copyright.PENANAt8R7jm7lpB
“Saya biasa mandiin adek-adek,” katanya setelah aku mengeringkan tubuhku dengan handuk.
5565Please respect copyright.PENANARAJYBcP51j
5565Please respect copyright.PENANAjzD4fxi1YS
Lalu kukenakan kembali kimonoku, tanpa mengenakan celana dalam dan beha di dalamnya. Billy juga mandi, lalu mengenakan kembali celana training dan kaus oblongnya dan mengikuti langkahku keluar dari kamar mandi.
5565Please respect copyright.PENANAz6xC3Ha50T
5565Please respect copyright.PENANAvYD90bdV6O
“Kamu bisa nyetir?” tanyaku setelah bersama-sama duduk di ruang tamu.
5565Please respect copyright.PENANAi4fec7arlT
5565Please respect copyright.PENANAZchitzcXKa
“Bisa Mbak. SIM juga punya. Saya kan pernah jadi sopir cadangan mobil ELF antar kota,” sahutnya.
5565Please respect copyright.PENANAShLydQlapO
5565Please respect copyright.PENANAHYa33INQd7
“Ohya?! Baguslah. Kalau gitu kita nyari makanan yuk. Kamu yang nyetir,” kataku sambil bangkit dari sofa.
5565Please respect copyright.PENANAkERS79DWJB
5565Please respect copyright.PENANAm3rutQ6W64
“Boleh,” Billy juga bangkit, “Saya mau ganti baju dulu sebentar ya.”
5565Please respect copyright.PENANAJhVFlhLjkb
5565Please respect copyright.PENANA1u8VIrwxY1
“Iya,” aku mengangguk sambil masuk lagi ke dalam kamarku. Kukenakan celana legging biru tua dan baju kaus berwarna biru tua juga, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha. Tapi kukenakan sweater putihku, agar jangan kelihatan nobra.
5565Please respect copyright.PENANAPW4nnjInWq
5565Please respect copyright.PENANAdZstjbB6AO
5565Please respect copyright.PENANAelZZlCuMYv
Tak lama kemudian, aku sudah duduk di dalam mobilku, di samping Billy yang sudah menghidupkan mesin mobil.
5565Please respect copyright.PENANAkUgz8MwpKK
5565Please respect copyright.PENANALrCVlNhOyp
“Wah, mobil matic gini sih gampang nyetirnya Mbak,” kata Billy sambil memasukkan perseneleng matic ke D. Dan mobilku mulai bergerak menuju pintu gerbang yang selalu dijagai satpam itu.
5565Please respect copyright.PENANAiYMysm5SPL
5565Please respect copyright.PENANAQ4nTGycX6v
“Enak kan mobil matic?! Tangan kiri dan kaki kiri bisa leluasa bergerak ke mana-mana,” kataku sambil memegang pergelangan tangan kiri Billy lalu menyelinapkan tangannya itu ke lingkaran karet celana leggingku.
5565Please respect copyright.PENANAjFACkF0O5W
5565Please respect copyright.PENANAA0I8XZoqnj
“Duh…Mbak gak pake celana dalem?” Billy seperti kaget karena tangan kirinya bisa langsung menyentuh kemaluanku.
5565Please respect copyright.PENANAirpS5pEtFh
5565Please respect copyright.PENANAtsOav6ThZm
“Hihihihi…sengaja…biar kamu gampang kalau mau megang…” kataku sambil membiarkan tangan Billy tetap menelungkupi kemaluanku.
5565Please respect copyright.PENANA0S6yGSian6
5565Please respect copyright.PENANAYpxdUzIbu0
Meski tangan kanan Billy sedang memegang setir, tangan kirinya terasa mengelus kemaluanku sambil berkata, “Saya gak pernah menduga kalau saya akan mendapat kesempatan yang luar biasa ini Mbak.”
5565Please respect copyright.PENANAIedn7ajylr
5565Please respect copyright.PENANAnpYx5se7ll
“Emang seperti apa aku ini bagimu, Bil?”
5565Please respect copyright.PENANA6ymTOMYbco
5565Please respect copyright.PENANA0dOt9x1vCm
“Jujur aja….Mbak adalah wanita yang paling cantik dan paling seksi di mata saya.”
5565Please respect copyright.PENANAJ4xsYCUkmT
5565Please respect copyright.PENANA8CcAXAMhFp
“Kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu dulu gimana?”
5565Please respect copyright.PENANATEymoLC61V
5565Please respect copyright.PENANA3vbMwelNVL
“Wah…kalau dibandingkan dengan Mbak sih gak ada apa-apanya.”
5565Please respect copyright.PENANAIqWX8zgIFR
5565Please respect copyright.PENANAZbrjdXk8Qz
“Masa sih?” aku tersenyum dan tersanjung.
5565Please respect copyright.PENANAA2NIKuBiX6
5565Please respect copyright.PENANAXmIYO2Q89p
“Betul Mbak. Saya ngomong sejujur-jujurnya.”
5565Please respect copyright.PENANAmZMozzXRmF
5565Please respect copyright.PENANAamyTHaLLsZ
“Emangnya apa saja kelebihanku kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu itu?”
5565Please respect copyright.PENANAl7c4aHN7ZY
5565Please respect copyright.PENANAr9y5GJbwcq
“Semuanya…semuanya Mbak lebih unggul. Ya kulitnya, bentuk badannya, wajahnya dan aaah…pokoknya Mbak jauh lebih bagus.”
5565Please respect copyright.PENANAXIP0DSY2rL
5565Please respect copyright.PENANAATOjO67c8Y
Diam-diam tanganku sudah membuka ritsleting celana denim Billy dan menyeinap ke balik celana dalamnya…lalu memegang penisnya yang ternyata….sudah ngaceng lagi !
5565Please respect copyright.PENANA6dsDJo3BSK
5565Please respect copyright.PENANAZQuVBBfsex
Lalu kudekatkan mulutku ke telinga Billy. Dan bertanya setengah berbisik, “Memekku enak gak?”
5565Please respect copyright.PENANARwEzEgjb8K
5565Please respect copyright.PENANAfZVP8f8Vm0
“Wuiihh…enak banget Mbak.”
5565Please respect copyright.PENANA8rxs3Zybe3
5565Please respect copyright.PENANAvYAgaVsA2Y
“Pantesan punyamu udah ngaceng lagi nih,” kataku sambil meremas-remas penis Billy dengan lembut.
5565Please respect copyright.PENANAG1P5Gb5gWn
5565Please respect copyright.PENANA40PxIV1tu8
“Iya Mbak,” sahut Billy malu-malu, “Barusan megang-megang punya Mbak jadi bangun lagi dedenya.”
5565Please respect copyright.PENANATRbeJqxadd
5565Please respect copyright.PENANAa2Vh1Piv9p
“Ya udah, ntar kalau sudah makan, kita pulang. Lalu maen lagi. Malam ini tidur di kamarku aja ya.”
5565Please respect copyright.PENANAlRfyqVhZ92
5565Please respect copyright.PENANAWuSm96MWRZ
“Takut Mbak.”
5565Please respect copyright.PENANAWnCOQOFM7h
5565Please respect copyright.PENANABK7GH9UGWr
“Takut apa?”
5565Please respect copyright.PENANAJxLoJ3duoF
5565Please respect copyright.PENANAkaigU1dwRP
“Takut Om mendadak pulang. Bisa dibunuh saya nanti.”
5565Please respect copyright.PENANAQSOM28HI0n
5565Please respect copyright.PENANA4h1VvrM1HA
“Gak lah. Dia kan lagi di Surabaya. Paling juga seminggu lagi pulangnya.”
5565Please respect copyright.PENANAW60cXCK4WO
5565Please respect copyright.PENANALspDTgYtXj
“Mmmm…Mbak aja yang tidur di kamar saya, gimana?”
5565Please respect copyright.PENANA1e2nW0zjer
5565Please respect copyright.PENANALrruzHrNxA
“Ya udah…gampang deh. Nanti kita atur-atur lagi.”
5565Please respect copyright.PENANAydHreLsywp
5565Please respect copyright.PENANAbVxKPBnqFU
5565Please respect copyright.PENANATjZyMZ82mU
Di sebuah restoran yang cukup bergengsi di kotaku, Billy membelokkan mobilku seperti yang kuperintahkan.
5565Please respect copyright.PENANAANbGeiQOCQ
5565Please respect copyright.PENANAbQDkpYxgeW
“Di sini enak steaknya,” kataku setelah Billy menghentikan mobilku di pelataran parkir.
5565Please respect copyright.PENANAsbswopaMdS
5565Please respect copyright.PENANAY1YoBoo6WU
“Iya,” Billy mengangguk, “Saya pernah satu kali makan di sini, ditraktir teman yang baru mendapat pekerjaan. Berarti sekarang untuk yang kedua kalinya.”
5565Please respect copyright.PENANASpHofs8FSe
5565Please respect copyright.PENANAiNXWNI6jR4
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan lugu itu. Namun diam-diam aku memperhatikan Billy, yang sangat menyenangkan bagiku. Bahkan diam-diam aku membandingkan dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku. Mungkin hanya dua orang yang paling menyenangkan hatiku, yakni Joseph dan…Billy ini !
5565Please respect copyright.PENANAckojUiNCZL
5565Please respect copyright.PENANA9BU05FAfhI
Tapi sambil menunggu pesananan makanan dihidangkan, aku mencoba mengalihkan pikiranku ke arah bisnis utamaku itu. Mengenai wisma kos itu.
5565Please respect copyright.PENANA5qulXk61UU
5565Please respect copyright.PENANAp1PQHgOO4P
Kataku, “Kamu bisa mengelola wisma kos kalau aku sedang ada urusan keluarga di luar kota kan?”
5565Please respect copyright.PENANAf168gbouH7
5565Please respect copyright.PENANAoueSWBx6vE
“Mudah-mudahan bisa,” Billy mengangguk, “Karena kelihatannya pola wisma kos itu simple. Tinggal buka filenya aja. Kan sudah ada system operasinya, Mbak.”
5565Please respect copyright.PENANAqSRF9jNV5J
5565Please respect copyright.PENANAr7fhcl9SWe
“Bagus,” kataku sambil tersenyum, “Soalnya besok aku mau ke luar kota. Ya itu tadi, ada urusan keluarga. Hitung-hitung latihan aja dulu ya. Siapa tau kamu cocok untuk kuangkat jadi manager wisma kos nanti.”
5565Please respect copyright.PENANA76huIW2Xgw
5565Please respect copyright.PENANAUnxCAm23CJ
“Iya Mbak,” Billy mengangguk dengan sorot senang.
5565Please respect copyright.PENANAo9oWejKwYE
5565Please respect copyright.PENANAZgKUX7zmlz
“Sekalian jagain rumah juga ya.”
5565Please respect copyright.PENANAx6SzkAEI7u
5565Please respect copyright.PENANAXkg8kLuCMr
“Baik Mbak. Mmm…kalau boleh tau, Mbak mau lama di luar kotanya?”
5565Please respect copyright.PENANACHCM7GLOpO
5565Please respect copyright.PENANAgfZgoIS59c
“Ah paling juga dua malam.”
5565Please respect copyright.PENANASnSRl5cB5c
5565Please respect copyright.PENANAnV2eJd77p3
5565Please respect copyright.PENANAl7MLfD42cg
5565Please respect copyright.PENANAaf0mM4zqZZ
Malam belum larut benar ketika kami meninggalkan restoran itu. Dan di sepanjang jalan menuju wisma kosku, tangan kananku terus-terusan mencengkram batang kemaluan Billy. Namun tidak berani berbuat lebih dari itu, karena takut Billy tidak bisa konsentrasi menyetir mobilku.
5565Please respect copyright.PENANAOnaBOPacPG
5565Please respect copyright.PENANArRMPpk2ZwL
Billy masih greng sekali. Meski cuma kugenggam, batang kemaluan Billy itu sudah ngaceng berat. Bahkan sampai terasa hangat dan berdenyut-denyut dalam genggamanku.
5565Please respect copyright.PENANAEb8NsQ8DkQ
5565Please respect copyright.PENANA9r8TeYdJuk
“Malam ini kuat berapa kali lagi?” tanyaku dengan sedikit remasan di penis Billy.
5565Please respect copyright.PENANACS855Y623z
5565Please respect copyright.PENANA6OabvyKPso
“Gak tau Mbak. Yang jelas…sekarang saya sudah pengen naek lagi…heheheee…”
5565Please respect copyright.PENANAwziwRugC6h
5565Please respect copyright.PENANAfTT2LUiSEG
“Naek ke mana?” tanyaku pura-pura tak mengerti.
5565Please respect copyright.PENANAj0SnU6vRaR
5565Please respect copyright.PENANAkDZBqFk4Oy
“Ke…ke atas perut Mbak. Hehehe….”
5565Please respect copyright.PENANAZsq6GKGKm3
5565Please respect copyright.PENANAdUj3mz5JMM
“Kamu kok seperti sudah banyak pengalaman. Sudah ngerti Gspot segala. Mantan dosenmu itu yang ngajarin?”
5565Please respect copyright.PENANAYxmvvsRQ7U
5565Please respect copyright.PENANAM9mcSAiKSp
“Gak Mbak. Saya hanya seneng baca bukunya aja. Buku ilmu seks, gitu.”
5565Please respect copyright.PENANAaUSZoj8YlE
5565Please respect copyright.PENANAdkigAYjUU1
“Lalu kamu praktekkan sama aku ya?”
5565Please respect copyright.PENANAjbfo3mOcGj
5565Please respect copyright.PENANADMmK0RPk9M
“Hehehee…iya Mbak.”
5565Please respect copyright.PENANAX7NGpH9bVH
5565Please respect copyright.PENANAYKDmmoWJPD
Kalau tidak takut mengganggu konsentrasi Billy yang sedang nyetir, mau saja rasanya kujilati dan kuselomoti batang kemaluan yang sedang kugenggam ini.
5565Please respect copyright.PENANASrFNvMX6tA
5565Please respect copyright.PENANAMNlqE4F5gM
Tapi setelah berada di dalam kamar Billy yang pintunya sudah dikunci, aku bisa melakukannya. Pada mulanya Billy tampak kaget ketika aku mendorongnya sampai terlentang dan menyembulkan batang kemaluannya yang membuatku horny lagi itu, lalu menjilati, mengulum dan mengisap-isapnya.
5565Please respect copyright.PENANAEv5je5xJs3
5565Please respect copyright.PENANACISG4xhCE6
Dalam tempo sangat singkat, aku berhasil membuat batang kemaluan Billy siap tempur kembali. Aku pun buru-buru melepaskan celana leggingku, lalu “menduduki” batang kemaluan Billy…dan…blesss….penis anak muda itu sudah membenam ke dalam liang senggamaku.
5565Please respect copyright.PENANAYbCCSGfCEC
5565Please respect copyright.PENANACRPGZ7HGlK
Meski kami tidak telanjang, kami bisa bersetubuh lagi, dengan posisi WOT.
5565Please respect copyright.PENANAf5ushqf1dR
5565Please respect copyright.PENANAUuwsayVFyA
Namun sambil mengayun pinggulku naik turun di atas tubuh Billy, masih sempat aku melepaskan sweater dan baju kausku, sehingga aku jadi telanjang total, sementara Billy pun bisa melakukan halo yang sama, sehingga akhirnya kami sama-sama telanjang bulat.
5565Please respect copyright.PENANAogF5jvqenY
5565Please respect copyright.PENANAgo092UGX4B
Aku tidak mau mengayun pinggulku sambil duduk terus. Karena itu aku menjatuhkan diri memeluk leher Billy dari atas, sementara pantatku bergerak-gerak terus, untuk membesot-besot batang kemaluan anak muda itu.
5565Please respect copyright.PENANAfQX4dDr92N
5565Please respect copyright.PENANAuQyGbxAMLg
Meski posisinya di bawah, Billy tidak tinggal diam. Ia mengimbangi gerakan pantatku dengan sodokan-sodokan penisnya di liang senggamaku yang terasa nikmat sekali.
5565Please respect copyright.PENANAR5BIWE576j
5565Please respect copyright.PENANAcqV8JTebsk
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas pertahananku cepat jebol. Tapi kali ini aku ingin agar jangan dulu orgasme. Karena itu aku berusaha menggulingkan tubuhku ke samping sambil mendekap pinggang Billy erat-erat dan berusaha agar kontol Billy tidak tercabut dari dalam liang kemaluanku. Akhirnya aku berada di bawah, Billy di atas.
5565Please respect copyright.PENANAOg4E7gsqwl
5565Please respect copyright.PENANAmIXkDbyXli
Lalu kubisiki Billy, “Ayo…sekarang entotlah sepuasmu, Billy sayang….”
5565Please respect copyright.PENANAQLkd4VCIK7
5565Please respect copyright.PENANAg9DzaNuVOr
Billy tersenyum. Lalu kubiarkan ia mulai mengentotku dengan mantapnya. Dan aku meladeni keperkasaan Billy dengan menggoyang pinggulku, dalam gerakan meliuk-liuk dan menghempas-hempas, sambil menciumi bibir Billy sebinal mungkin.
5565Please respect copyright.PENANAjJivKF1diF
5565Please respect copyright.PENANADimwTXbepF
Dan aku melayang-layang lagi di langit kenikmatanku, di langit birahi yang indah sekali.
5565Please respect copyright.PENANAnrgdryyQ9b
5565Please respect copyright.PENANAxiozWeNaDo
5565Please respect copyright.PENANAxNMuZqytsz
Namun aku seolah perempuan yang kelaparan malam itu. Setelah Billy menumpahkan air maninya di dalam liang senggamaku, kubiarkan ia terkapar di atas perutku. Tapi aku hanya membiarkan ia beristirahat belasan menit saja. Setelah mencuci dan mengeringkan kemaluanku, aku menghampiri Billy yang juga baru mencuci penisnya yang sudah terkulai lemas.
5565Please respect copyright.PENANACHl1LvPJJ1
5565Please respect copyright.PENANAo1VJHkRsPy
“Masih kuat main lagi?” tanyaku sambil memegang batang kemaluannya yang sudah lemas itu.
5565Please respect copyright.PENANAgZ7NplNBh1
5565Please respect copyright.PENANAkSICNjlNMp
“Emangnya Mbak masih mau?” Billy balik bertanya.
5565Please respect copyright.PENANANkRAyzvcDH
5565Please respect copyright.PENANArRXzuXPiN2
Aku mengangguk sambil meremas-remas batang kemaluan Billy. Kemudian kusuruh ia menelentang. Dan kuambil posisi sungsang di atas tubuhnya.
5565Please respect copyright.PENANAHf9neZ73l6
5565Please respect copyright.PENANA7brmz3UG87
Billy mengerti apa tujuanku saat itu. Bahwa aku ingin melakukan pemanasan lagi dalam posisi 69.
5565Please respect copyright.PENANAcveORCzuK7
5565Please respect copyright.PENANAloDSFmlxv2
Billy mulai menjilati kemaluanku yang berada di atas mulutnya, sementara aku pun mulai menyelomoti penisnya yang berada di bawah mulutku.
5565Please respect copyright.PENANA8OnoOPsIjG
5565Please respect copyright.PENANAejh4ObdFDZ
Cukup lama kami melakukan posisi ini. Karena aku ingin agar penis Billy tegak sempurna lagi. Dan perlahan-lahan penis Billy mulai membesar…mulai menegang dan menegang terus. Sementara jilatan Billy pun memnbuat nafsuku berkobar lagi dengan hebatnya.
5565Please respect copyright.PENANA7T3XbkUDCl
5565Please respect copyright.PENANAYJjC1XX5SA
Akhirnya aku berhasil membuat penis Billy siap tempur lagi. Maka dengan sepenuh hasrat, aku menelentang lagi sambil merentangkan sepasang pahaku lebar-lebar.
5565Please respect copyright.PENANARYSgY5G3BE
5565Please respect copyright.PENANAWBzlLM0N3C
Tanpa diminta lagi, Billy membenamkan batang kemaluannya ke liang vaginaku…blesssss….melesak masuk lagi dengan mantapnya di liang kemaluanku yang sudah basah ini.
5565Please respect copyright.PENANAu5xzd4JXdT
5565Please respect copyright.PENANAF7ODP1hQOt
Untuk kesekian kalinya Billy menyetubuhiku lagi. Dan aku menikmati kejantanannya dengan sepenuh hasrat birahi yang terasa begini binalnya.
5565Please respect copyright.PENANARfrKFxRKGj
5565Please respect copyright.PENANAYebdJG6zls
Padahal tadi…di kamar mandi, pada waktu aku mau pergi ke resto itu, aku menerima phone call dan sudah janjian dengan seseorang untuk ketemuan besok di sebuah hotel……..!
5565Please respect copyright.PENANAOU5cuWfH7C
5565Please respect copyright.PENANAhsDkDBp8l4
Billy tidak tahu itu. Dan tidak usah tahu.
5565Please respect copyright.PENANA32IvhSvgWX
5565Please respect copyright.PENANA4GmFyyNGGu
Billy hanya tahu bahwa besok aku akan ke luar kota untuk urusan keluarga.
5565Please respect copyright.PENANAIZL1pNvchu
Sebelum aku berangkat untuk makan malam di resto tadi, aku bersih-bersih dulu di kamar mandi. Pada saat itulah aku menerima phonecall dari…Herman ! Ya dari mantan sopirku yang sekarang sudah punya kedudukan baik, sebagai kepala bagian logistik di pertambangan suamiku di Kalsel !
5565Please respect copyright.PENANAjNj1wiUpnD
5565Please respect copyright.PENANASUd13CrZqT
“Apa kabar Bu?”
5565Please respect copyright.PENANAxpJmhhZSeE
5565Please respect copyright.PENANAMszP54EBRb
“Baik-baik aja. Kamu sendiri gimana Man?”
5565Please respect copyright.PENANAH22pLn8LQE
5565Please respect copyright.PENANAhTCfxfFWb1
“Saya lagi pulang kampung nih Bu. Lagi di rumah ortu.”
5565Please respect copyright.PENANAODk3i2yht9
5565Please respect copyright.PENANAXD8AxcSOqr
“Hah?! Kok gak ke sini?”
5565Please respect copyright.PENANATdizHpEpie
5565Please respect copyright.PENANAfSqPv6wt4y
“Sekarang masih kecapean Bu. Kan dari tambang menuju Banjarmasin aja harus naik mobil delapan jam. Penerbangan dari Banjarmasin ke Jakarta sih gak sampai dua jam. Tapi dari Jakarta ke rumah ortu makan waktu juga. Besok aja saya ke situ ya….”
5565Please respect copyright.PENANA7PepWpzDlh
5565Please respect copyright.PENANAFZds6UQcrF
Aku memaklumi hal itu. Soalnya pada masa itu belum ada penerbangan langsung dari Banjarmasin ke kotaku. Sekarang saja cuma ada satu kali penerbangan, pagi-pagi dari Banjarmasin ke kotaku dan sore dari kotaku ke Banjarmasin.
5565Please respect copyright.PENANA1A5pq1jBB9
5565Please respect copyright.PENANAByoruu54Mf
“Emang kamu gak kangen sama aku, Man?” tanyaku.
5565Please respect copyright.PENANAwmcBj9P4TU
5565Please respect copyright.PENANAWUbvadG4Z9
“Kangen banget sih. Tapi saya harus istirahat dulu Bu. Badan saya rasanya pegel-pegel gini. Boss lagi di Surabaya ya?”
5565Please respect copyright.PENANAhVTLAPonWf
5565Please respect copyright.PENANAQdzqSoxEpO
“Iya, udah lebih sebulan gak pulang-pulang. Mmm…mendingan besok malam kita ketemuan di hotel aja Man.”
5565Please respect copyright.PENANApwc9aUkYay
5565Please respect copyright.PENANAy5O0jIZ4XZ
“Siap Bu. Di hotel mana?”
5565Please respect copyright.PENANA0VqQhScOGv
5565Please respect copyright.PENANA1PukUZ9pRu
Lalu kusebutkan nama hotel yang letaknya di luar kota itu.
5565Please respect copyright.PENANAm9B4nCR7ls
5565Please respect copyright.PENANAT0FlluoG8O
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tersenyum sendiri. Aku memang merindukan Herman. Tapi aku tak mau hubunganku dengan Billy terganggu dengan kehadiran Herman. Aku ingin agar diriku kelihatan sebagai wanita baik-baik di mata Billy. Karena Itu kuajak Herman ketemuan di hotel saja.
5565Please respect copyright.PENANAgEtk9qCU36
5565Please respect copyright.PENANAVugJ3NVHwb
5565Please respect copyright.PENANA8RhcaVUYFF
Setibanya di hotel yang sudah dijanjikan itu, kuhubungi Herman lewat hapeku. Ternyata ia sudah berada di hotel itu. Tentu ia sudah mampu bayar sendiri kamar hotel itu, karena ia sudah banyak duit sekarang.
5565Please respect copyright.PENANAcWyW7mCfaf
5565Please respect copyright.PENANAB4LtFZrA8j
“Saya sudah di kamar dua kosong dua, di lantai dua, Bu.”
5565Please respect copyright.PENANARJoMFdSQE5
5565Please respect copyright.PENANAC5rRg9zSB6
“Iya. Ini lagi parkir mobil dulu, Man.”
5565Please respect copyright.PENANAZF6NpkzWPd
5565Please respect copyright.PENANAOxeacDrU3w
Beberapa saat kemudian, aku sudah berada di depan pintu bernomor 202. Kuketuk tiga kali saja pintu itu, hanya beberapa detik kemudian pintu itu dibuka dari dalam. Seorang lelaki muda berdiri di ambang pintu. Wow….Herman makin ganteng saja di mataku. Jauh berbeda dengan waktu masih menjadi sopirku dahulu.
5565Please respect copyright.PENANAk22b48ZJzy
5565Please respect copyright.PENANAQ4ihTMZE5i
Maka begitu aku sudah berada di dalam kamar itu, dengan pintu yang sudah ditutup dan dikunci kembali, tanpa ragu-ragu lagi kupeluk pinggang Herman sambil berkata, “Kamu kok makin ganteng aja Man?”
5565Please respect copyright.PENANAkqV0OlghRq
5565Please respect copyright.PENANAXjUVIw5xOU
“Mmm…justru Ibu yang makin cantik aja,” sahut Herman sambil balas memeluk pinggangku.
5565Please respect copyright.PENANA10VofpO6Gj
5565Please respect copyright.PENANApLgofkNCfk
Kuciumi bibir Herman dengan penuh hasrat. Lalu kataku, “Aku kangen banget sama kamu Man.”
5565Please respect copyright.PENANASaPTCTx6RP
5565Please respect copyright.PENANAVfgDbWAEut
“Apalagi saya…kadang-kadang sering ingin terbang ke sini, hanya ingin bertemu dengan Ibu,” kata Herman sambil mempererat dekapannya, “Saya malah pernah mengajukan permohonan pindah ke kota ini, tapi Boss gak ngijinin. Soalnya di Kalimantan yang dipercayai oleh Boss cuma Pak Edo, saya dan Leo. Kalau salah satu pindah, pasti ada kesulitan di sana. Kan Boss sendiri jarang ke Kalimantan Bu. Makanya kami bertiga lah kepercayaannya di sana.”
5565Please respect copyright.PENANAliQ84bhkVv
5565Please respect copyright.PENANAju3GLBF6zJ
“Gak perlu minta pindah ke sini, yang penting kamu harus sering pulang. Bilang aja mau nengok orang tua gitu. Tiket pesawat kan dibayar oleh perusahaan.”
5565Please respect copyright.PENANAgoaQLefNly
5565Please respect copyright.PENANASlsTflTY7W
“Iya Bu…nanti saya usahakan sebulan sekali pulang. Mudah-mudahan aja Boss ngasih ijin. Mmm…gaunnya mau dilepasin?”
5565Please respect copyright.PENANAVzU9bnNSB5
5565Please respect copyright.PENANAInkWJ9MF0c
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum, “bukain dong sama kamu….kancingnya kan di punggung, susah bukanya kalau gak dibantu.”
5565Please respect copyright.PENANA1vpqpssqVD
5565Please respect copyright.PENANAi2VqZlDMyy
Herman membuka kancing gaunku di bagian punggung, lalu menurunkan gaun itu dengan hati-hati, sampai terlepas di kakiku.
5565Please respect copyright.PENANAZlcPpfQ3FF
5565Please respect copyright.PENANAznltkXquZF
“Badan Ibu ini luar biasa mulusnya,” kata Herman sambil mengelus betisku dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya melemparkan gaunku ke atas tempat tidur. Lalu ia menciumi betis dan pahaku, sementara aku sudah terduduk di pinggiran tempat tidur, sambil menanggalkan behaku.
5565Please respect copyright.PENANAzxtdyTGJZX
5565Please respect copyright.PENANAWcZIVElg8I
Lalu aku bergerak. Menarik ritsleting celana jeans Herman. Sudah tak sabar, ingin cepat menyentuh penis Herman yang lebih “tinggi tegap” daripada penis suamiku itu.
5565Please respect copyright.PENANAR5H1YGjhXc
5565Please respect copyright.PENANARFrJBVI3M0
Ketika aku berhasil menyentuh penis lelaki muda itu, ternyata sudah ngaceng berat. Jelas hal itu membuatku makin horny.
5565Please respect copyright.PENANAFAILWRpd2f
5565Please respect copyright.PENANAqVxIDMlMrL
“Aku udah kangen sama ini nih…” kataku sambil menyembulkan batang kemaluan Herman, lalu menciuminya dengan penuh hasrat.
5565Please respect copyright.PENANAzJrJ278c3J
5565Please respect copyright.PENANAbl1PWMg9vO
Herman menjawab sambil menyelusupkan tangannya ke balik celana dalamku dan menyentuh kemaluanku, “Saya juga udah kangen sama ini…luar biasa enaknya Bu…”
5565Please respect copyright.PENANABWoYNEftVj
5565Please respect copyright.PENANAeGNeXBBEYr
Sentuhan jemari Herman di kemaluanku, langsung membuatku horny berat. Karena itu kutanggalkan celana dalamku, lalu menelentang di atas bed.
5565Please respect copyright.PENANAAbWKdBkbrP
5565Please respect copyright.PENANAnufINdhowo
Herman pun menanggalkan seluruh pakaiannya, sampai telanjang bulat. Lalu melompat ke atas bed dan mulai menciumi pahaku, membuatku merinding-rinding dalam desir birahi.
5565Please respect copyright.PENANAX6oP8a9NCq
5565Please respect copyright.PENANAye85gAaRR4
Tapi ketika Herman mau menjilati kemaluanku, cepat kuraih kepalanya ke atas sambil berkata, “Gak usah dijilatin Man. Langsung masukin aja, biar terasa gedenya kontolmu itu…”
5565Please respect copyright.PENANA4fxub2Ryzw
5565Please respect copyright.PENANAVjRdPmRiK3
“Punya Ibu sekarang jadi ada jembutnya. Biasanya kan dicukur terus,” kata Herman sambil meletakkan moncong penisnya di mulut memekku.
5565Please respect copyright.PENANAYRWg9ULrJr
5565Please respect copyright.PENANAcet9clCUYv
“Iya, Bang Yadi yang melarang dicukur mulu. Dia bilang, kalau terlalu gundul kesannya gersang,” sahutku sambil merenggangkan pahaku selebar mungkin, “Kamu suka yang plontos apa yang gondrong?”
5565Please respect copyright.PENANAFYcYlkjDVS
5565Please respect copyright.PENANA429Edru7L2
“Hehehe…saya suka yang seperti punya Ibu ini. Ada rambutnya tapi gak sampai menutupi mulutnya. Saya lebih suka seperti ini Bu,” sahut Herman yang sudah berhasil meletakkan moncong penisnya tepat di ambang mulut vaginaku.
5565Please respect copyright.PENANAKeEyxeOPrV
5565Please respect copyright.PENANA5rCPxNzEAJ
“Ya udah…kalau gitu aku takkan main cukur habis lagi, biar kamu tetap suka sama aku.”
5565Please respect copyright.PENANAIJje4Bu8bw
5565Please respect copyright.PENANAJH2YPPXopD
Ucapanku disahut dengan dorongan penis Herman. Dan…oooh….puncak penis Herman mulai melesak masuk ke dalam kemaluanku….!
5565Please respect copyright.PENANApm5HKUqOsh
5565Please respect copyright.PENANABpFJX7dxr8
Terasa benar enaknya ketika penis tinggi gede itu menerobos ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sesak dan seret, tapi membuat sekujur tubuhku seolah berkedut-kedut dalam nikmat.
5565Please respect copyright.PENANAbDEuypjx7K
5565Please respect copyright.PENANAy7lHrMIFJP
Herman memang sudah berpengalaman, karena pernah punya istri. Ia tidak sekaligus membenamkan penisnya. Ketika penis panjang gedenya sudah membenam sepertiganya, ia menariknya perlahan-lahan, lalu mendorongnya lagi lebih dalam, menariknya lagi, mendorongnya lagi semakin dalam, menariknya lagi, mendorongnya semakin dalam dan semakin dalam…sampai akhirnya membenam sepenuhnya.
5565Please respect copyright.PENANALQyna0DXFv
5565Please respect copyright.PENANAvTAeqL1IfG
Tapi setelah membenam sepenuhnya, Herman menancapkan penisnya tanpa menggerakkannya.
5565Please respect copyright.PENANAi1WM68BQCC
5565Please respect copyright.PENANAHbswg2iMvJ
“Bu…boleh saya berterus terang?” tanya Herman sambil menatapku.
5565Please respect copyright.PENANA1B80i6POkd
5565Please respect copyright.PENANAmsHOafPsaL
“Soal apa?” tanyaku sambil mendekap pinggangnya.
5565Please respect copyright.PENANA6pzWmX19Yh
5565Please respect copyright.PENANADuQdqbTpMf
“Rasanya saya sudah lama merasakannya…”
5565Please respect copyright.PENANAUMwUU233C1
5565Please respect copyright.PENANAHXP8oDg5L6
“Merasakan apa?”
5565Please respect copyright.PENANA4G5nAMDB3C
5565Please respect copyright.PENANAIUNwW6pJWc
“Jangan marah ya Bu. Saya…saya sudah jatuh cinta sama Ibu…”
5565Please respect copyright.PENANACPretMBPj1
5565Please respect copyright.PENANAMAcIlrjRdo
“Ohya?” aku agak kaget mendengar pengakuannya itu, yang aku yakin pengakuan sejujurnya.
5565Please respect copyright.PENANArSJdA0YEHz
5565Please respect copyright.PENANA6ozrFKvjLu
“Di Kalimantan saya ingat terus sama Ibu. Saya sering melamun…bahkan sering mimpiin Ibu.”
5565Please respect copyright.PENANAKWSZn9ajCd
5565Please respect copyright.PENANAwX5WAgbNuc
Terharu aku mendengar ucapan Herman itu. Maka kukecup bibirnya. Kubelai rambutnya. Kucium lagi bibirnya, lalu kataku, “Tapi aku kan sudah punya suami Man. Makanya jangan terlalu memperturutkan perasaan cinta. Toh aku bisa kamu miliki kapan saja.”
5565Please respect copyright.PENANAf85blOJezN
5565Please respect copyright.PENANASgs1DouGzx
“Iya Bu. Saya juga menyadari hal itu. Tapi terus terang…dalam saat seperti ini, saya bukan cuma melampiaskan nafsu Bu. Saya selalu melakukannya dengan cinta di hati saya.”
5565Please respect copyright.PENANAeo4sbb0vPy
5565Please respect copyright.PENANAJncZCCKsFk
Kuperhatikan sorot mata Herman. Memang aku percaya, dia sudah mencintaiku.”Iya Man. Tapi santai aja. Aku kan gak ke mana-mana. Kalau kamu pulang kampung, aku pasti ngajak kamu ketemuan seperti sekarang,” kataku sambil membelai rambutnya dengan lembut.
5565Please respect copyright.PENANAnNqpyTA5Ia
5565Please respect copyright.PENANALoJE6gkj8W
Bagaimana pun juga aku ini seorang wanita, yang punya perasaan lebih halus daripada lawan jenisku. Maka dengansendirinya pengakuan Herman itu membuatku tersentuh.
5565Please respect copyright.PENANAkhJd5AdC2n
5565Please respect copyright.PENANABu02L7D5Io
Akibatnya, ketika Herman mulai menggerak-gerakan batang kemaluannya bermaju-mundur di dalam jepitan liang senggamaku, oooh…..rasanya sresettt…sresettt….benar-benar terasa gesekannya itu, demikian dominannya…membuatku benar-benar terombang-ambing dalam kenikmatan yang luar biasa…!
5565Please respect copyright.PENANAtvKzdZSL0q
5565Please respect copyright.PENANASv21aZFvDX
Apakah karena aku terhanyut oleh pengakuan Herman tadi, ataukah karena ukuran penis Herman yang lebih panjang dan lebih gede daripada penis suamiku…entahlah. Mungkin dua-duanya yang menyebabkan aku merasa nikmat sekali ketika Herman mulai mantap mengentotku. Terlebih setelah kurasakan puncak penis Herman menyundul-nyundul dasar liang senggamaku, saking panjangnya penis itu, membuatku berkali-kali menahan napas dalam nikmat yang luar biasa. Sundulan-sundulan itu pun berkali-kali membuatku mengejang dan bergetar.
5565Please respect copyright.PENANA74gwOL4RtB
5565Please respect copyright.PENANANCOjQPGdvm
Mulutku pun bergumam terus tanpa kendali lagi, “Duuuh…Maaan…..uuuuuh…..uuuuh …..enak banget Maaaan….iya Maaaan…entot terus Maaan….ooooh….”
5565Please respect copyright.PENANAbcIiJqglSN
5565Please respect copyright.PENANAZjDOMS7gdA
Herman sendiri berkali-kali membisiki telingaku dengan suara tersendat-sendat, “Punya Ibu ini….memang top….gak ada duanya….enak banget…..ooooh….Buuu…”
5565Please respect copyright.PENANAW6T6VPPayR
5565Please respect copyright.PENANAMaw3c2L8fO
Jujur, tadinya aku kurang bersemangat menuju hotel ini. Karena aku sudah habis-habisan dengan Billy tadi malam. Tapi begitu berjumpa dengan Herman, semangatku mendadak bangkit. Dan begitu penisnya melesak masuk ke dalam liang senggamaku, oooh, luar biasa nikmatnya. Pantaslah wanita-wanita yang sering berselingkuh di belakang suaminya ada yang berkata, “Lain lelaki lain lagi rasanya. Lain gayanya, lain pula kesannya.”
5565Please respect copyright.PENANAbvIFZ88vWq
5565Please respect copyright.PENANAj7WyguODni
Dan kini aku bisa berkata, lain rasa suamiku, lain rasa Billy, lain pula rasa Herman ini. Terlebih setelah Herman menyatakan cintanya tadi, yang kupercayai datang dari lubuk hatinya, rasanya tiap pergerakan penis Herman ini benar-benar membuatku merem-melek saking nikmatnya.
5565Please respect copyright.PENANAEqVtdclTt6
5565Please respect copyright.PENANAwkoV7cWmqi
Herman memang pandai membuat jiwaku tersentuh. Pada waktu ia sedang mengentotku, jilatan-jilatannya di leher, di puting payudaraku, di ketiakku dan terkadang di telingaku…membuatku merinding-rinding dalam nikmat yang luar biasa, nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
5565Please respect copyright.PENANAW0OqlhrTky
5565Please respect copyright.PENANAryUhSgh2gC
Mungkin aku harus berterimakasih kepadanya. Bahwa di saat aku kesepian, ia datang dengan menaburkan 1001 kenikmatan ini.
5565Please respect copyright.PENANAd7Njm1fMHK
5565Please respect copyright.PENANAnb1Eapbdvz
Maka tanpa ragu lagi, kupagut dan kulumat bibirnya sambil memeluk lehernya erat-erat. Sambil mengoceh tak terkendalikan lagi, “Edan Man….entotanmu enak banget Man….jangan cepat-cepat dikeluarin ya Man…aku ingin menikmatinya selama mungkin…duuuuh….enak banget Maaaan…iya…entot terus Man…..ini…ini luar biasa enaknya Maaan…”
5565Please respect copyright.PENANAtfGmtLf62g
5565Please respect copyright.PENANACx6t1wkzFk
Celotehan itu kulontarkan dengan batin bergetar-getar dalam siraman surgawi. yang makin lama makin nikmat rasanya. Terkadang mataku terpejam-pejam, sambil menahan nafasku, lalu terbeliak sambil menjambak-jambak rambut Herman sampai kusut masai.
5565Please respect copyright.PENANAmsv4Bb7VVv
5565Please respect copyright.PENANArJ6Q2WyQ2H
Sebenarnya nafas Herman pun tersengal-sengal pada waktu entotannya makin menggila ini. Tapi aku tidak begitu memperhatikannya, karena aku sendiri sedang menikmati entotannya ini.
5565Please respect copyright.PENANAc2chhhGwee
5565Please respect copyright.PENANAESw4aBNG6Z
Keringat Herman pun mulai berjatuhan ke wajah dan dadaku. Tapi dalam keadaan terlupa segalanya itu, aku hanya teringat satu hal, saling memberi dan menerima kenikmatan, dengan membuang jauh-jauh sikap egoismeku. Maka tanpa keraguan lagi kujilati keringat Herman yang membanjir di leher dan di bawah dagunya itu. Disertai dengan gigitan-gigitan kecil.
5565Please respect copyright.PENANAvpRjbMLqps
5565Please respect copyright.PENANAlTY5xnsraf
“Enak Bu…silakan gigit lebih keras….sampai berdarah juga gakpapa….” bisik Herman tanpa menghentikan entotannya.
5565Please respect copyright.PENANAT8Gqhl2puV
5565Please respect copyright.PENANAKpls67OvxK
“Iiih…gak mau kalau sampai berdarah sih,” sahutku tersengal, “emangnya…aku dracula?”
5565Please respect copyright.PENANAeSHB9cxo0t
5565Please respect copyright.PENANABNgVfSCqfG
Lalu kami tak bicara lagi…hanya elahan nafasku dan dengus-dengus perkasa Herman yang terdengar di dalam kamar hotel ini.
5565Please respect copyright.PENANAUXcbSQGHwT
5565Please respect copyright.PENANAF8MShIyMLK
Namun getaran-getaran nikmat ini membuatku mulai berada di detik-detik orgasme. Makin lama makin nikmat rasanya, sampai akhirnya aku memekik lirih, “Maaaan….aku mau lepas Maaaaan…”
5565Please respect copyright.PENANAZENdTrPhnQ
5565Please respect copyright.PENANAXapNIEieCO
“Iya Bu…silakan lepasin…saya suka sekali merasakan ibu sedang orga….” sahut Herman, disusul dengan percepatan gerakan penisnya…maju mundur, maju mundur, maju mundur….gedag gedug terasa menyundul-nyundul dasar liang surgawiku.
5565Please respect copyright.PENANAoSzLu25vFj
5565Please respect copyright.PENANAjeQzNLr5wg
Sampai pada suatu detik, aku mengejang dan menahan napas di puncak kenikmatanku. Pada saat itulah aku sendiri merasakan liang kemaluanku berkejut-kejut dalam nikmat yang tak terlukiskan dengan kata-kata, sementara Herman bahkan semakin mempercepat gerakan batang kemaluannya. Pada saat itulah aku menjambak-jambak rambut Herman sambil bergumam histeris, “Hermaaan…oooooh….ini enak sekali Maaaan…..”
5565Please respect copyright.PENANAnR7BD95O9B
5565Please respect copyright.PENANAWOAno5T4PT
Herman menanggapinya dengan ciuman hangat di bibirku, kubalas pula dengan lumatan sambil memeluk lehernya erat-erat. Oh, indahnya orgasmeku saat bitu.
5565Please respect copyright.PENANA0VIMtkjjRJ
5565Please respect copyright.PENANAJu3GEc3f0Y
Liang kemaluanku terasa basah oleh lendir kenikmatanku sendiri. Sehingga penis Herman terasa lancar sekali bermaju mundur di dalam jepitan liang senggamaku.
5565Please respect copyright.PENANAbfqgnIta54
5565Please respect copyright.PENANAV3SD2yMkf8
Gilanya, hanya beberapa saat aku merasa agak ngilu-ngilu ketika Herman mengentotku di detik-detik paska orgasmeku. Mungkin hal itu hanya terjadi dua menitan. Berikutnya aku malah jadi bergairah lagi untuk menyambut entotan Herman dengan melingkarkan kakiku di pinggang Herman, sehingga ia leluasa untuk menyodok memekku sedalam-dalamnya.
5565Please respect copyright.PENANAKaGzt04R2d
5565Please respect copyright.PENANAgnWbHDTGUb
Bahkan aku pun sempat berbisik ke telingaku, “Ayo usahakan kita lepas bareng-bareng, Man…biar lebih enak.”
5565Please respect copyright.PENANASeMxK6D868
5565Please respect copyright.PENANAN2cIp5SRC3
“Iya Bu…” sahut Herman sambil mengayun penisnya dengan ganasnya.
5565Please respect copyright.PENANAoOzb47Q57R
5565Please respect copyright.PENANA8t0zasBrA4
“Sambil emut tetekku, Man…” pintaku sambil mengelus rambutnya yang sudah acak-acakan.
5565Please respect copyright.PENANAaoxCnuRvNE
5565Please respect copyright.PENANApIKWPPBixK
Herman memenuhi permintaanku. Ia mulai mengulum, menjilati dan menyedot-nyedot pentil toketku, sementara penisnya tetap perkasa mengentot memekku.
5565Please respect copyright.PENANAvxcEvXAJGS
5565Please respect copyright.PENANAYBWte1A68e
Aduhai Herman…Herman…makin ke sini makin terhayati olehku, bahwa disetubuhi oleh mantan sopirku ini luar biasa nikmatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya meremas-remas di bahunya, di kepalanya dan terkadang di buah pantatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya mencetuskan apa yang tengah kurasakan, “Iya Man…entot terus Man…enak banget Maaan….iya….sundulin dasar liang memekku, Maaan…ooooh…iya…iya gitu Man…gitu terus Man…ooooh…ini enak sekali Maaaan….”
5565Please respect copyright.PENANAT9u4UZdiAI
5565Please respect copyright.PENANAaPC50niSZI
Beberapa saat kemudian, aku merengek manja lagi, “Maaan…ayo barengin Man….aku…aku udah mau lepas…”
5565Please respect copyright.PENANA8jBvFAt29I
5565Please respect copyright.PENANAdD7SoU29V5
Herman mengiyakan sambil mempercepat gerakan batang kemaluannya yang dahsyat itu. Maju mundur dan maju mundur ndengan cepatnya di dalam jelitan dan ayunan liang senggamaku.
5565Please respect copyright.PENANAnZ3V8WW609
5565Please respect copyright.PENANAFVVSPoBmpd
Pada suatu detik, kami sama-sama kejang. Herman membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin, sehingga terasa moncong penisnya mendesak dasar liang memekku. Sementara liang senggamaku terasa berkejut-kejut di puncak orgasmeku, dibalas dengan semprotan-semprotan air mani Herman membasahi sekujur liang senggamaku.
5565Please respect copyright.PENANAx11YTd3HWi
5565Please respect copyright.PENANAEDHKCXd7de
Ooooh….ini indah sekali….nikmat sekali !
5565Please respect copyright.PENANA7EjxFHpb0X
5565Please respect copyright.PENANA8AJERY9HqW
5565Please respect copyright.PENANAoAJvdKl6Th
Setelah Herman terkapar di sisiku, aku pun turun dari tempat tidur dan melangkah ke kamar mandi. Air mani Herman banyak sekali yang membludak dari kemaluan ke pahaku. Sehingga aku merasa perlu membersihkannya , dengan air hangat dan shower soap.
5565Please respect copyright.PENANA5oBOP5wylD
5565Please respect copyright.PENANA066ce5N1ao
Ternyata Herman mengikutiku masuk ke kamar mandi sambil tersenyum-senyum. Maka kusambut dengan pelukan hangat sambil mencium bibirnya, lalu kataku, “Kamu sangat memuaskan, Man. Yang tadi wuih…nikmat banget.”
5565Please respect copyright.PENANAtPARSxgztT
5565Please respect copyright.PENANANmofeZptO2
“Gak mau nyabunin ini lagi?” tanyaku sambil menepuk memekku.
5565Please respect copyright.PENANABOfZy8PJQ3
5565Please respect copyright.PENANAmZwvMBcuTl
“Tentu mau, Bu,” sahut Herman sambil berjongkok di depanku. Dan…bukannya menyabuni kemaluanku, Herman malah menjilatinya dengan agresif sekali, sehingga aku tersandar ke dinding sambil memegangi kepala Herman.
5565Please respect copyright.PENANA59xnWleEn0
5565Please respect copyright.PENANAB2k4RhHYaa
“Duuuh…Maaan….oooh….Maaan…..kamu bisa aja bikin aku keenakan, Maaan….” kataku sambil terpejam-pejam saking nikmatnya dijilati oleh lelaki yang sudah berpengalaman meruntuhkan pertahananku itu.
5565Please respect copyright.PENANASe7RjBah1t
5565Please respect copyright.PENANA3j6Z9PMy7G
Herman seperti tak mendengar kata-kataku. Ia bahkan duduk di lantai kamar mandi, dengan penis yang sudah mengacung. Dan berkata, “Nyobain di sini Bu?”
5565Please respect copyright.PENANAFUNIoxZSx6
5565Please respect copyright.PENANAmLTQd734uI
Meski sudah dua kali orgasme, gairahku bangkit lagi untuk meladeni tantangan Herman. Lalu aku berjongkok sambil memegangi batang kemaluanHerman yang sudah keras itu. Herman pun membantuku untuk memasukkan batang kemaluannya ke liang kenikmatanku.
5565Please respect copyright.PENANA2YByYATLXL
5565Please respect copyright.PENANAodaif2Kb4P
Setelah penis Herman masuk ke dalam liang vaginaku, mulailah kami beraksi. Aku menaik turunkan pantatku, sementara Herman pun menggerak-gerakkan batang kemaluannya meski sambil duduk di bawahku.
5565Please respect copyright.PENANAY6nhMqRvKG
5565Please respect copyright.PENANAqkW81A2i7u
Inilah pengalaman pertamaku bersetubuh di lantai kamar mandi sambil duduk begini. Tapi dalam posisi apa pun bersetubuh itu tetap saja nikmat.
5565Please respect copyright.PENANAkeuQWSTIVf
5565Please respect copyright.PENANATMAG6sjF82
Sambil memeluk leher Herman dan sesekali menciumi bibirnya, kuayun meqiku sedemikian rupa, sehingga penis Herman seolah terombang-ambing di dalam jepitan liang kemaluanku.
5565Please respect copyright.PENANAL9FkqAOz3q
5565Please respect copyright.PENANARU6F1s7yhq
Cukup lama kami lakukan semuanya itu. Sehingga pada suatu saat aku memekik lirih, “Maaaan…aku udah mau lepas lagi….!”
5565Please respect copyright.PENANAzPWOkhtGXP
5565Please respect copyright.PENANA9Rolcmiim5
“Iya Bu,” sahut Herman sambil mempererat dekapannya di pinggangku, “Saya paling suka merasakan Ibu keluar…”
5565Please respect copyright.PENANAmPf7OldYHV
5565Please respect copyright.PENANAVxGWo5ZjyD
Akhirnya aku menggelepar dalam dekapan Herman. Dalam puncak orgasme yang indah sekali.
5565Please respect copyright.PENANA9CUwdCyXVv
5565Please respect copyright.PENANAptU2rpELeN
Setelah aku orgasme, Herman mencabut batang kemaluannya sampai terlepas dari liang senggamaku.
5565Please respect copyright.PENANAxbJyOz0uzm
5565Please respect copyright.PENANANWmQxTTXYW
“Lho…kok dilepasin? Kamu kan belum ngecrot ?!” cetusku heran.
5565Please respect copyright.PENANAnNcmqzd5ap
5565Please respect copyright.PENANAUenC2Ut5cB
“Nanti aja di tempat tidur dilanjutkan. Sekarang kan mau menyabuni Ibu,” sahut Herman sambil berdiri dan meraih pergelangan tanganku supaya berdiri juga.
5565Please respect copyright.PENANAfY24wc52Nc
5565Please respect copyright.PENANAkHJom1Y0Vl
Jujur, ini indah sekali. Bahwa setelah aku mencapai orgasme, Herman memandikanku, menyabuni setiap lekuk di tubuhku sampai terasa benar-benar bersih. Kemudian ia pun mandi sebersih-bersihnya, sementara aku mengambil handuk untuk mengeringkan tubuhku.
5565Please respect copyright.PENANAAk1vjLC3df
5565Please respect copyright.PENANAbJJ7Jh38Yg
“Kamu booking hotel ini buat berapa malam, Man?” tanyaku pada waktu Herman sedang menghanduki badannya.
5565Please respect copyright.PENANAiL7cTazNr3
5565Please respect copyright.PENANAyfeTC2chzZ
“Gak ditentuin Bu. Soalnya kan tergantung bisanya Ibu nginep di sini. Saya hanya menyimpan deposit aja…ya cukup buat seminggu juga sih.”
5565Please respect copyright.PENANAeFH7CH1Tuj
5565Please respect copyright.PENANAwQHR3dmmxC
“Hush…buat apa lama-lama banget? Dua malam aja Man.”
5565Please respect copyright.PENANAb1Pnmtqkgz
5565Please respect copyright.PENANAI3Ekmy9Ifw
“Iya, Bu.Berarti saya akan tidur sama Ibu nanti malam ya?”
5565Please respect copyright.PENANAZ6aEvkXqCR
5565Please respect copyright.PENANADdgb95k2vV
“Iya sayang,” kataku sambiul melingkarkan lenganku di lehernya.
5565Please respect copyright.PENANADkUm9St2Qw
5565Please respect copyright.PENANApejCqHHHlL
“Asyiiik…kebayang indahnya tidur bersama Ibu yang…yang selalu saya impikan ini.”
5565Please respect copyright.PENANA8PafTAuFt9
5565Please respect copyright.PENANAroY6V2lYdT
Lalu dengan lengan kekarnya Herman mengangkat tubuhku, memangku dan membawaku ke luar kamar mandi dan metelakkan dengan hati-hati di atas tempat tidur. Kejadian ini trerasa romantis sekali buatku, karena suamiku sendiri tak pernah memperlakukanku seperti ini. Duduk di pangkuannya pun belum pernah.
5565Please respect copyright.PENANArTlOSxWk5m
5565Please respect copyright.PENANAk9o3ncvIBa
Tak cuma itu. Setelah aku diterlentangkan di atas tempat tidur, Herman mulai menjilati telapak kakiku, tanpa kelihatan ragu sedikit pun. Oooh…sedemikian mendalam perasaan Herman padaku, sehingga telapak kakiku pun dijilatinya, lalu menggigit-gigit ibu jari kakiku dengan lembut, berlanjut dengan jilatan lahap di betisku…naik ke pahaku sampai pangkalnya dan melewatkan kemaluanku untuk menjilati sekujur perutku, naik lagi ke atas…menjilati ketiakku, sekujur payudaraku…leherku…telingaku…aaaah…aku merinding-rinding dalam geli dan nikmat yang luar biasa.
5565Please respect copyright.PENANAWIaBrHsxFU
5565Please respect copyright.PENANAxQiNLv1Lzj
Lalu jilatannya menurun lagi. Lidahnya menyapu-nyapu pusar perutku, lalu menurun dan akhirnya menggeluti kemaluanku. Tentu saja aku meregang-regang nikmat lagi dibuatnya.
5565Please respect copyright.PENANAbo5hD6ockD
5565Please respect copyright.PENANA0LhcZYTgS6
Aku merenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar Herman bisa menjilati kemaluanku sepuasnya. Sementara kedua tanganku mengelus-elus rambutnya dalam perasaan bercampur aduk. Ada perasaan kasihan, terharu, horny dan beraneka perasaan bercampur aduk di dalam hatiku. Tapi yang jelas semuanya itu nikmat sekali. Terlebih setelah Herman menjilati kelentitku dan sesekali mengisapnya…oooh….aku tak tahan lagi…!
5565Please respect copyright.PENANAOp9xBuF9gy
5565Please respect copyright.PENANAxgLw5eUMq2
“Udah cukup Man…masukin aja…..nanti keburu becek …” pintaku sambil menarik kepala Herman agar naik ke atas.
5565Please respect copyright.PENANASP9RFca4gz
5565Please respect copyright.PENANAZLImc0DIpV
“Sebecek apa pun memek Ibu tetap enak,” kata Herman setelah menghimpitku sambil memegangi batang kemaluannya dan diarah-arahkan ke mulut vaginaku.
5565Please respect copyright.PENANA4t3U4SNB7A
5565Please respect copyright.PENANAEjDs3pttSu
Tak lama kemudian batang kemaluan Herman amblas lagi ke dalam liang kenikmatanku…blessssss…..
5565Please respect copyright.PENANAbLfHIo0XNa
5565Please respect copyright.PENANAsYqecE7CXb
Mataku terpejam dalam nikmat. Terlebih nikmat lagi setelah ia mengayun batang kemaluannya. Ooo, penis perkasa mantan sopirku itu memang mampu membuat sekujur tubuhku seolah dialiri arus listrik yang bukan main nikmatnya…
5565Please respect copyright.PENANAwDntuWOs9u
5565Please respect copyright.PENANAaUq7To3mNm
Dalam perjalanan pulang, aku tersenyum-senyum sendiri di belakang setir mobilku. Dua malam bersama Herman di hotel itu telah menggoreskan kenangan baru lagi bagiku. Begitu seringnya Herman menyetubuhiku di hotel itu, sehingga aku tidak ingat lagi berapa kali hal itu terjadi di sana. Entah delapan kali, entah sembilan kali…entahlah. Yang jelas selama bersamanya di hotel itu, siang malam ia melampiaskan keperkasaannya di atas perutku.
5565Please respect copyright.PENANAZzrALVdfYD
5565Please respect copyright.PENANAE3M1ocfLdD
Dan aku harus mengakuinya secara jujur, bahwa persetubuhan demi persetubuhanku dengan Herman, luar biasa nikmatnya.
5565Please respect copyright.PENANAAdA1rfzeTf
5565Please respect copyright.PENANAtgYeMEh5ki
Aku pun berjanji bahwa kalau ia datang lagi kelak, aku akan menyempatkan diri ketemuan dengannya di hotel itu.
5565Please respect copyright.PENANADGN98eu70m
5565Please respect copyright.PENANAMB3Bzfp6b9
Ketika aku tiba di rumah, baru saja aku mau ganti pakaian, datang dua orang tamu yang belum kukenal. Yang seorang adalah lelaki bule. Yang seorang lagi lelaki negro.
5565Please respect copyright.PENANA7KMzfnR1bR
5565Please respect copyright.PENANAhJJAdguoIp
Aku agak heran, karena tidak mengenal mereka. Mau apa mereka itu?
5565Please respect copyright.PENANAXUdnAzJzrS
5565Please respect copyright.PENANA1Q7cTY8qA5
Yang orang bule mengenalkan namanya, “Johnson…Neil Johnson.”
5565Please respect copyright.PENANAuvqkQ0pNZA
5565Please respect copyright.PENANAHEbjW4jjbT
Sedangkan yang negro mengenalkan namanya sebagai Frank Sabato.
5565Please respect copyright.PENANAyRXnp7SGWB
5565Please respect copyright.PENANA3X4wUwKhH4
Kedua tamu asing itu sama-sama berperawakan tinggi besar, layaknya dua binaragawan berlainan warna kulit.
5565Please respect copyright.PENANAJkM1JUPr5I
5565Please respect copyright.PENANADfgMWXK87w
Meski masih heran, kupersilakan mereka duduk. Lalu tanyaku, “What can I do for you?”
5565Please respect copyright.PENANARlvViE8qmZ
5565Please respect copyright.PENANAfBhTOb1tqx
Ternyata lelaki bule itu sudah pandai berbahasa Indonesia, meski aksennya terdengar aneh, “Kami warga negara Amerika yang sudah lima tahun bekerja di Jakarta. Kebetulan kami dipindahkan ke kota ini. Kami mencari tempat kos untuk setahun saja. And kami dapat berita dari teman, bahwa wisma kos di sini bagus-bagus kamarnya. Apakah masih ada dua kamar kosong untuk kami?”
5565Please respect copyright.PENANA9uotmmisFI
5565Please respect copyright.PENANAKAGfo9vX6c
O, rupanya mereka mencari kamar kos. Tapi setahuku, kamar-kamar di wisma kos sudah penuh semua.
5565Please respect copyright.PENANAkUb8qO1Hj5
5565Please respect copyright.PENANAwfN6mkl26h
“Tunggu sebentar ya. Saya mau cek dulu,” kataku ramah, sambil bangkit dan melangkah ke meja komputer. Kubuka file wisma kos. Memang sudah penuh.
5565Please respect copyright.PENANAWQb1TjAoyZ
5565Please respect copyright.PENANARhIBgK5gyf
Aku bingung, karena aku ingin membantu kedua warga negara US itu. Akhirnya kutelepon suamiku yang masih berada di Surabaya. Lalu:
5565Please respect copyright.PENANAzqcm8bCo5h
5565Please respect copyright.PENANAGy4SNC0auD
“Bang…masih di Surabaya?”
5565Please respect copyright.PENANAERYNYz4UaS
5565Please respect copyright.PENANAMeirdYGVSu
“Iya, sayang. GImana kamu sehat-sehat aja kan?”
5565Please respect copyright.PENANAiwzF6RfF0C
5565Please respect copyright.PENANAN2LpV95ebl
“Sehat Bang. Ini Bang…ada dua orang warganegara Amerika yang sedang mencari dua kamar kos untuk setahun. Sedangkan kamar-kamar di wisma sudah penuh. Gimana baiknya ya?”
5565Please respect copyright.PENANAgk7XWluumG
5565Please respect copyright.PENANAcPAbtgxoOO
“Kasih kamar-kamar di belakang aja. Tapi tarifnya harus lebih mahal, karena fasilitasnya kan beda. Ada kolam renangnya segala lagi.”
5565Please respect copyright.PENANA6r1fXjRyfp
5565Please respect copyright.PENANAj7pt56LZFa
“Iya ya Bang. Daripada dibiarkan kosong-kosong kan mendingan diduitkan. Tapi…kasir itu sudah ditempatkan di salah satu kamar di belakang Bang. Dia stay di rumah kita, supaya tidak telat-telat datang lagi, karena rumah ortunya di luar kota.”
5565Please respect copyright.PENANAyFIImio4Sh
5565Please respect copyright.PENANATD6SLA11Ml
“Kalau kasir itu kelihatan baik, tempatkan aja di kamar bekas Leo itu.”
5565Please respect copyright.PENANAdPdnPw8CGe
5565Please respect copyright.PENANAPJEdvTnZtn
“Iya Bang. Terus Abang kapan pulang?”
5565Please respect copyright.PENANAy9RXyDfsHM
5565Please respect copyright.PENANANoCfNFMJY3
“Aku lagi sibuk banget, sayang. Tiap hari ada barang masuk ke Surabaya. Paling bisa dua minggu lagi aku baru bisa pulang.”
5565Please respect copyright.PENANA6mFQRSby01
5565Please respect copyright.PENANAuSbjSg7Mnz
“Iiih…Abang…emang gak kangen sama aku Bang?”
5565Please respect copyright.PENANA2q7xnaHFOg
5565Please respect copyright.PENANAS0vxdR9T5E
“Tentu aja kangen. Tapi kita gak boleh cengeng. Mending sama-sama fokus ke usaha kita masing-masing. Kalau sama-sama sukses kan bisa bikin kerajaan kecil. Hahahaaaaa….”
5565Please respect copyright.PENANAVPCfOC936l
5565Please respect copyright.PENANA7u1yWKWkrR
“Oke Bang. Ini tamu-tamu yang nyari kamar kos itu masih di depan. Aku mau hadapi mereka dulu ya. Emwuaaaah….”
5565Please respect copyright.PENANA1GhZBGUG3z
5565Please respect copyright.PENANApT0a41tlrV
“Emwuaaaah… I love you, beib.”
5565Please respect copyright.PENANAlfyYCAGQXJ
5565Please respect copyright.PENANArVRh6eyu3Q
“Me too….”
5565Please respect copyright.PENANAj02yfmGxJP
5565Please respect copyright.PENANAoBHZZWKtUs
Setelah hubungan telepon ditutup, aku menghampiri kedua tamuku lagi.
5565Please respect copyright.PENANAIsgB3c0IhZ
5565Please respect copyright.PENANA1YxjCcsXmt
Kataku, “Sebenarnya wisma kos sudah penuh, tidak ada kamar kosong lagi. Tapi kalau you mau, masih ada beberapa kamar VIP di belakang.”
5565Please respect copyright.PENANAoRqKiBstrQ
5565Please respect copyright.PENANASg4CUht2Zh
“Bisa kami lihat kamarnya?” tanya lelaki bule bernama Neil Johnson itu.
5565Please respect copyright.PENANAziJIDaxuP7
5565Please respect copyright.PENANAvfSDhGZL61
“Boleh. Mari ikut saya,” kataku sambil membuka pintu menuju kamar-kamar di belakang itu.
5565Please respect copyright.PENANApa54uf2Vat
5565Please respect copyright.PENANAWYbMqAHmaA
Tampaknya mereka senang melihat kamar-kamar di belakang itu. Terlebih setelah melihat ada kolam renang segala di depannya.
5565Please respect copyright.PENANAwGTQVVUbOG
5565Please respect copyright.PENANAHbk6q3O2us
“Bagus…bagus,” ucap Neil sambil mengangguk-angguk, “Tapi kalau mau masuk ke sini selalu harus lewat rumah Anda, Mom?”
5565Please respect copyright.PENANATV9BstsiTe
5565Please respect copyright.PENANAuzqDmEHEze
“Nggak,” sahutku, “Itu kan ada dua pintu, yang satu untuk menuju keluar, yang satu lagi menuju kamar-kamar pegawai. Nanti kalau you tinggal di sini, kunci pintu keluar itu bisa kami berikan.”
5565Please respect copyright.PENANAMyXFAt61Ar
5565Please respect copyright.PENANAeiuZxSewao
Kemudian mereka bertanya mengenai tarif dua kamar yang akan mereka pakai itu. Kusebutkan harga yang lumayan mahal. Tiga kali tarif kamar-kamar di wisma kos. Tadinya aku sengaja menyebut angka yang tergolong mahal itu, sekaligus memberikan kesempatan kepada mereka untuk menawarnya.
5565Please respect copyright.PENANAF8KNoFySuX
5565Please respect copyright.PENANAbhtHNvexO0
Tapi di luar dugaanku kedua orang Amerika itu langsung setuju !
5565Please respect copyright.PENANA8l616Bv5l9
5565Please respect copyright.PENANAELxSM2ByUT
Di ruang depan, lelaki bule bernama Neil Johnson itu menyerahkan sehelai cek, sambil berkata, “Kami akan masuk ke sini seminggu lagi. Tapi kami bayar sewa kedua kamar itu untuk setahun. Ok?”
5565Please respect copyright.PENANARBTEI3u3ju
5565Please respect copyright.PENANAfnlGJCQhQX
“Iya, terima kasih,” sahutku sambil menerima cek itu dengan perasaan senang.
5565Please respect copyright.PENANAQ8CMYLfePV
5565Please respect copyright.PENANAiM7241vfjd
Setelah kedua tamuku berlalu, aku masuk ke dalam kamarku. Menyimpan cek dari mereka ke dalam dompetku. Lalu mandi sebersih mungkin.
5565Please respect copyright.PENANA8nJ69HLrgx
5565Please respect copyright.PENANA8uaL7B9mQ3
Setelah mandi, badanku terasa segar kembali. Lalu kukenakan kimono sutra putihku tanpa mengenakan apa-apa lagi di dalamnya.
5565Please respect copyright.PENANAIUHTDVAtR6
5565Please respect copyright.PENANAEtrgdv8AR4
Merasa tak mengenakan celana dalam mau pun beha, aku memanggil Billy lewat hape saja.
5565Please respect copyright.PENANAjtNAG6zdLD
5565Please respect copyright.PENANAsy084w2KFN
“Bil, di kantin banyak yang makan gak?”
5565Please respect copyright.PENANASEVO452sRt
5565Please respect copyright.PENANAxptUncNQ2i
“Gak ada Mbak. Baru pada bubar.”
5565Please respect copyright.PENANAXDEVGTJEZ3
5565Please respect copyright.PENANAcsowwcr0n1
“Kalau gitu ke sini sebentar.”
5565Please respect copyright.PENANAD43ab91wA4
5565Please respect copyright.PENANAs0B1RlGcVm
“Siap Mbak.”
5565Please respect copyright.PENANAGOIGQweQyF
Aku tidak tahu kenapa hasrat birahiku ini seperti tiada kenyangnya. Selama dua hari dua malam aku sudah habis-habisan bersama Herman di hotel itu. Tapi begitu Billy muncul di ruang keluargaku ini, hasrat untuk menggodanya pun timbul di dalam hatiku.
5565Please respect copyright.PENANA7sf4554eyX
5565Please respect copyright.PENANAX8PLuVI8YK
Setelah ia menyerahkan setoran pendapatan kantin selama aku tak di rumah, aku langsung menggodanya.
5565Please respect copyright.PENANA3dfbHo6Thc
5565Please respect copyright.PENANA7nsze91XTE
“Kamu gak kangen sama aku?” tanyaku.
5565Please respect copyright.PENANATLqqttCrXa
5565Please respect copyright.PENANA1cwGFGVwDv
Billy menatapku dengan senyum. “Kangen sih Mbak…dua hari gak ketemu sama Mbak rasanya seperti dua minggu….”
5565Please respect copyright.PENANAYBAVKUzsM0
5565Please respect copyright.PENANAwUz084DPBm
“Lalu kenapa duduknya jauh-jauh gitu? Sini dong duduknya,” kataku sambil menepuk sofa yang sedang kududuki.
5565Please respect copyright.PENANAZ2ihQiRhMZ
5565Please respect copyright.PENANAfWe6crl06P
Billy bangkit dari sofa di depanku ke sofa yang kududuki. Langsung kusambut dengan pelukan di lehernya, lalu kucium bibirnya dengan kehangatan birahiku. Billy membalasnya dengan lumatan mesra dan pelukan hangat.
5565Please respect copyright.PENANAhFCba6iXYH
5565Please respect copyright.PENANAIiSYlMoEhs
“Ohya…mulai nanti malam kamu pindah kamarnya ke kamar itu, Bil,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang dahulu dijadikan kamar Leo.
5565Please respect copyright.PENANAELXP42P9iP
5565Please respect copyright.PENANA92FswQKdeG
“Pindah ke kamar itu? Wah takut Mbak.”
5565Please respect copyright.PENANAsvHq2wPQlt
5565Please respect copyright.PENANAeL2VROO68J
“Takut apa?”
5565Please respect copyright.PENANA3QkkE7s3sa
5565Please respect copyright.PENANAH9uLPGnOD5
“Takut suami Mbak pulang nanti….pasti curiga…”
5565Please respect copyright.PENANA4y5hpfG9RO
5565Please respect copyright.PENANANIguKbcGSp
“Justru dia yang menyuruh agar kamu pindah ke kamar itu, Bil.”
5565Please respect copyright.PENANAjzzyflZ5kD
5565Please respect copyright.PENANAvWgq9QSFa3
“Ohya?”
5565Please respect copyright.PENANAoQi29qbH8J
5565Please respect copyright.PENANAfr02WmmVzx
“Iya. Soalnya kamar-kamar di belakang itu akan dihuni sama orang asing, Bil.”
5565Please respect copyright.PENANA01HDQrDVin
5565Please respect copyright.PENANATH5MOq7Siy
“Oh…begitu…”
5565Please respect copyright.PENANAiOZMUHgnyj
5565Please respect copyright.PENANA51FBp0r9jf
“Ayo lihat kamarnya. Lebih bagus dari kamar-kamar di belakang itu Bil,” kataku sambil bangkit dan meraih pergelangan tangan Billy.
5565Please respect copyright.PENANAuhgg73wYV8
5565Please respect copyright.PENANAVy7fDAqT5E
Kubuka pintu kamar itu, lalu mengajak Billy masuk ke dalam. Kunyalakan lampu-lampunya. Sehingga tampak jelas keadaan di dalam kamar itu. Memang jauh lebih bagus dan lebih lengkap daripada kamar-kamar di belakang itu.
5565Please respect copyright.PENANA9J5AdcflR6
5565Please respect copyright.PENANAaOf8YjNC9i
“Lebih bagus kan?” kataku sambil memeluk Billy dari belakang.
5565Please respect copyright.PENANA8JWIzoxD01
5565Please respect copyright.PENANAnBnYnYKI8R
“I..iya Mbak,” sahutnya tergagap, “Bahkan terlalu bagus buat saya.”
5565Please respect copyright.PENANA2FYElnLhP0
5565Please respect copyright.PENANAQIumzXwrzm
“Jangan bilang begitu ah. Nanti kan aku sering tidur bersamamu di sini, sayang. Makanya harus bagus, lengkap dan rapi kamarnya.”
5565Please respect copyright.PENANA1Iu32riNGO
5565Please respect copyright.PENANAKJck1YGUxr
Lalu aku melompat ke atas tempat tidur sambil berkata, “Bil…kasurnya juga terbuat dari bulu angsa. Enak ditidurinnya…sini…”
5565Please respect copyright.PENANASuL6mCS4Bb
5565Please respect copyright.PENANAK2txfebKXb
Billy duduk di pinggiran tempat tidur itu.
5565Please respect copyright.PENANAAwN8JUIvqx
5565Please respect copyright.PENANAvRMv7rMc1S
Dengan sigap kutarik ritsleting celana anak muda itu. Kuselinapkan tanganku ke dalam, ke balik celana dalamnya. Dan kutangkap batang kemaluannya yang ternyata sudah tegang itu. Inilah segarnya daun muda. Baru disentuh sedikit langsung ngaceng !
5565Please respect copyright.PENANAe4RAwR5UbG
5565Please respect copyright.PENANAm3WoToNWWV
“Hihihi…udah ngaceng Bil. Ayo masukin aja langsung,” kataku sambil merentangkan kimonoku, sehingga bagian depan tubuhku terbuka total.
5565Please respect copyright.PENANAjvmfuTIHCP
5565Please respect copyright.PENANAUPF1tdvWLh
“Kantin masih buka Mbak. Kalau banyak yang makan nanti gimana?” Billy tampak ragu, tapi sambil melepaskan celana panjangnya.
5565Please respect copyright.PENANA49fLr0u3xx
5565Please respect copyright.PENANAK0rdufghd5
“Alaa…sebentar aja mainnya. Nanti malam yang main lama-lamaan mah,” kataku sambil melepaskan kimonoku, sehingga tubuhku langsung telanjang bulat.
5565Please respect copyright.PENANAng4sje0vGo
5565Please respect copyright.PENANAZqjCroF8B1
Billy tersenyum-senyum melihat ketelanjanganku. Masa sih tubuhku yang mulus dan sudah telanjang ini tidak membuat anak muda itu mabuk kepayang? Hihihi…narsis juga aku ini.
5565Please respect copyright.PENANAd88u6ODyvx
5565Please respect copyright.PENANAaqc9a6dr57
Selanjutnya bisa ditebak apa yang terjadi di dalam kamar yang dahulu pernah dijadikan kamar Leo itu.
5565Please respect copyright.PENANAimA8AZ6stA
5565Please respect copyright.PENANAccBqFaTHq7
5565Please respect copyright.PENANAte99XIORCo
Dua minggu setelah janji di telepon itu, suamiku benar-benar datang. Aku kangen sekali padanya, sehingga begitu muncul di depan mataku, langsung kusergap dengan pelukan dan ciuman hangat.
5565Please respect copyright.PENANA50HvR7C3nQ
5565Please respect copyright.PENANAnIJ11bHZY2
Tapi setelah itu ia langsung masuk ke dalam ruang kerjanya. Langsung menyalin data-data dari Ipad ke komputernya. Lalu ia bertekun di depan komputernya.
5565Please respect copyright.PENANA8hNpZBUF4j
5565Please respect copyright.PENANAjEAEDwKAsF
“Gak mandi dulu Bang?” tanyaku di ambang pintu ruang kerja suamiku.
5565Please respect copyright.PENANAJCW0NWxYuj
5565Please respect copyright.PENANA4Qa8MxTrnt
“Ntar…banyak yang harus kuperiksa secepatnya nih,” sahutnya dingin, “Bikinin kopi aja yang kental, gulanya sedikit aja.”
5565Please respect copyright.PENANAs4ja8izJyr
5565Please respect copyright.PENANANNowoHOLiD
Kulaksanakan perintah suamiku. Kubuatkan kopi sekental mungkin, lalu kuberi gula sedikit seperti permintaannya.
5565Please respect copyright.PENANAxsgbusPbvU
5565Please respect copyright.PENANA2580coR2qP
Waktu meletakkan secangkir kopi itu di meja kerja suamiku, kulihat monitor komputernya hanya memperlihatkan deretan angka-angka yang aku tidak tahu angka-angka apa saja. Soalnya aku tak pernah mencampuri urusan bisnis suamiku.
5565Please respect copyright.PENANA9ik65BQ1HT
5565Please respect copyright.PENANAyguOP2wkcX
Sampai larut malam suamiku tetap tekun menghadapi komputernya. Padahal aku ingin, ingin sekali mendapat belaian dan cumbuannya yang senantiasa menghanyutkanku. Haruskah “kupanasi” ia dengan cara-cara seperti dahulu, supaya gairahnya bangkit dan melupakan pekerjaannya beberapa saat?
5565Please respect copyright.PENANAWdPYGKb0fT
5565Please respect copyright.PENANAKQgseE2gBH
Ketika jam sudah menunjukkan lebih dari jam duabelas malam, aku menghampiri suamiku di ruang kerjanya.
5565Please respect copyright.PENANAEcBThVqdu5
5565Please respect copyright.PENANAnYG6jzrbui
“Bang…aku mau jujur seperti yang Abang minta. Terus terang aja, Herman tempo hari datang. Dan aku menemaninya di hotel selama dua hari dua malam,” kataku.
5565Please respect copyright.PENANAYLbnz3bz8R
5565Please respect copyright.PENANAAegiCq9jo7
Di luar dugaanku, Bang Yadi cuma menjawab, “Iya.” Sambil mengangguk dan matanya tetap tertuju ke layar monitornya.
5565Please respect copyright.PENANAWn4Jj3a5a4
5565Please respect copyright.PENANAQEEbjKecgb
“Ada lagi Bang…” kataku ragu.
5565Please respect copyright.PENANARhCVvg8zac
5565Please respect copyright.PENANANQtPzE6AVk
“Apa?” tanyanya tanpa menoleh padaku sedikit pun.
5565Please respect copyright.PENANAHIOcvMKlPR
5565Please respect copyright.PENANAD0xzvxiwot
“Anak muda yang sekarang ditempatkan di kamar bekas Leo itu, juga sudah beberapa kali menggauliku.”
5565Please respect copyright.PENANAVmP6xVWpR6
5565Please respect copyright.PENANAUCSNc1IfSO
Sebenarnya berat aku menyampaikan hal itu. Takut suamiku marah. Tapi apa yang kudengar sebagai jawabannya? Ia cuma berkata, “Iya gakpapa. Biar kamu jangan kesepian kalau aku tak di rumah.”
5565Please respect copyright.PENANAOeO9EC60PX
5565Please respect copyright.PENANAGdEPARbrTl
Astagaaa ! Apakah suamiku sudah tak mencintaiku lagi? Tak adakah lagi perasaan cemburu sedikit pun, sehingga ekspresinya datar-datar saja ketika kulaporkan “kesalahanku” yang buat suami-suami lain mungkin bisa jadi sumber keributan karena cemburunya?
5565Please respect copyright.PENANAYWjz4qmlrU
5565Please respect copyright.PENANAWbmiPmJd01
Pasti ada sebabnya. Mungkin ada masalah berat dalam perusahaannya yang membuatnya tak bisa berpikir secara jernih, lalu masalah perusahaan itu saja yang menggeluti benaknya. Atau…adakah perempuan lain yang telah dicintainya, sehingga statusku sebagai seorang istri hanya untuk simbol status saja?
5565Please respect copyright.PENANApGDsGnQ14T
5565Please respect copyright.PENANAexZRP7jbq8
Lama aku terdiam di sofa yang tak jauh dari meja kerja suamiku itu. Lalu kataku lagi, “Bang…aku mau nanya, boleh kan?”
5565Please respect copyright.PENANAHHtHVemiJI
5565Please respect copyright.PENANA9gTg2rw5wZ
“Nanya soal apa?” ia balik bertanya, sementara matanya tetap tertuju ke layar monitor.
5565Please respect copyright.PENANA37fePYth9Q
5565Please respect copyright.PENANAfXe4pCnBVV
“Abang jangan marah ya…” kataku.
5565Please respect copyright.PENANAttcEXmXbjQ
5565Please respect copyright.PENANAbVY8LRPtrY
“Iya,” sahutnya tanpa menoleh padaku.
5565Please respect copyright.PENANAArnsNcLhsn
5565Please respect copyright.PENANAHLeTr9K20Y
“Kita kan sudah sepakat untuk selalu jujur. Sekarang trolong jawab pertanyaanku, tapi Abang jawab sejujur-jujurnya ya.”
5565Please respect copyright.PENANA8trXut5oYM
5565Please respect copyright.PENANAdhRe8Xz2aS
“Iya.”
5565Please respect copyright.PENANAvrfeDidhlu
5565Please respect copyright.PENANAeDzXuqg3RS
Aku menarik napas panjang, lalu melepaskannya. Dan kataku, “Sebenarnya istri Abang ada berapa orang? Maksudku selain aku dan Uni, adakah wanita lain yang jadi istri Abang.”
5565Please respect copyright.PENANA9iNQ23Rikj
5565Please respect copyright.PENANAPxBW2DSnpr
“Ada dua orang lagi. Jadi semuanya empat orang. Tidak boleh lebih dari empat kan?”
5565Please respect copyright.PENANAYAwOVIY48O
5565Please respect copyright.PENANA8Nxn1eSmIY
Aku terkejut mendengar pengakuannya yang kuyakini sebagai pengakuan jujur itu. Tapi aku berusaha untuk menguasai diriku sendiri. Lalu kataku, “Tentu Abang hanya nikah siri dengan mereka, karena kalau nikah resmi harus ada ijin dariku kan?”
5565Please respect copyright.PENANAKny2fhIXo6
5565Please respect copyright.PENANAz0grZysjDu
“Iya.”
5565Please respect copyright.PENANAtnaRxLa0Gp
5565Please respect copyright.PENANAcnceG9yYvz
“Siapa aja mereka itu Bang?”
5565Please respect copyright.PENANA5H6FoJT8WN
5565Please respect copyright.PENANASG4qYZScyW
“Istri ketigaku berdarah campuran Jawa dengan Manado. Namanya Nuryati. Sudah punya anak seorang. Anak cewek yang usianya baru tiga tahun.”
5565Please respect copyright.PENANATw1gLqnBsT
5565Please respect copyright.PENANAQbGA66lsds
“Lalu istri yang keempat?”
5565Please respect copyright.PENANAqtN9dBLmjk
5565Please respect copyright.PENANAa8PzoxGJ6z
“Yang keempat berdarah campuran Indonesia dengan Belanda, namanya Anna Karina. Sudah punya anak juga, yang usianya baru tiga bulan.”
5565Please respect copyright.PENANAGiE01tJBRZ
5565Please respect copyright.PENANAtqBG12q07k
“Hebat,” cetusku nyinyir, “Punya istri Indo segala…”
5565Please respect copyright.PENANAOFISdur8b9
5565Please respect copyright.PENANA954aQDqdPW
“Dia adik kandung Joseph.”
5565Please respect copyright.PENANAM4ATP3Anpi
5565Please respect copyright.PENANAAerGd9ikTw
Aku terkejut lagi. Kalau benar istri keempatnya itu adik Joseph, sudah terbayang…pasti cantik wanita bernama Anna itu.
5565Please respect copyright.PENANAUvX8bMq7UN
5565Please respect copyright.PENANAOwkyaSwmiR
Lalu kataku, “Pantesan Abang jadi jarang pulang. Mungkin lebih kerasan bersama mereka ya.”
5565Please respect copyright.PENANAuExbrSzN9X
5565Please respect copyright.PENANAbVWq4GHuXi
“Gak juga,” sahutnya, “Aku tetap konsen di dalam bisnis.”
5565Please respect copyright.PENANAznBs43xQyh
5565Please respect copyright.PENANAhAvtWkjInd
“Lalu siapa yang ditempatkan di Surabaya, sehingga Abang jadi kerasan di sana?”
5565Please respect copyright.PENANAgWYSRcs1mv
5565Please respect copyright.PENANASfIOPd5DyZ
“Gak ada,” suamiku menggeleng, “Semuanya tinggal di kota ini. Kalau gak percaya, kapan pun kamu boleh cek ke Gresik sana. Lingkunganku di sana laki-laki semua. Boro-boro bawa istri segala.”
5565Please respect copyright.PENANA5gffWjTtyU
5565Please respect copyright.PENANAJD5vgtvmh4
Aku percaya pada pengakuan suamiku itu. Napasku agak lega, meski masih tetap galau.
5565Please respect copyright.PENANAFcawxjmiMn
5565Please respect copyright.PENANAw6wSydONVv
“Lalu di antara keempat istri Abang, siapa yang paling Abang cintai?” tanyaku lagi.
5565Please respect copyright.PENANAh8VsGAp0Zd
5565Please respect copyright.PENANARj5oUVgXOZ
“Tetap kamu yang paling kucintai. Karena kamu istri pertamaku yang kunikahi secara resmi di depan kedua orang tuamu.”
5565Please respect copyright.PENANAAvgXqyJBFH
5565Please respect copyright.PENANA9cJaWsFsyw
Suasana menjadi hening lagi. Sementara suamiku asyik mengetik lagi.
5565Please respect copyright.PENANAiBD4qOajDr
5565Please respect copyright.PENANAwztan7bXbh
Dan aku mencoba mengatasi perasaan cemburu ini dengan berkata, “Harusnya adil dong. Kalau istri Abang empat orang, aku pun boleh dong punya suami empat orang.”
5565Please respect copyright.PENANAwuLS3Ab1ut
5565Please respect copyright.PENANAcYZhlhIXrt
“Agama mana yang membolehkan istri punya suami lebih dari seorang?” cetus suamiku sambil menyalakan rokoknya, tapi matanya tetap tertuju ke layar monitor.
5565Please respect copyright.PENANA7np1kXhUFE
5565Please respect copyright.PENANAV3vDwCNUmA
“Kalau resmi-resmian, Abang juga gak bisa punya istri sebanyak itu. Kalau nikahnya resmi aku hanya mengijinkan untuk menikahi Uni saja. Yang dua lagi itu takkan kuijinkan.”
5565Please respect copyright.PENANAoGJYyDlLl9
5565Please respect copyright.PENANAzbxnWZmXg5
“Jadi kamu kepengen punya suami simpanan, gitu?”
5565Please respect copyright.PENANACFCXZsDmzO
5565Please respect copyright.PENANAHBhTjcanPm
Aku tak menjawabnya. Karena sebenarnya aku tak punya niat punya suami simpanan. Untuk apa punya suami simpanan segala? Bukankah aku sudah enjoy dengan kebebasan yang kumiliki saat ini?
5565Please respect copyright.PENANAOMnOCKMpD7
5565Please respect copyright.PENANAnN5I28Bo1n
“Yang penting, Abang jangan complain kalau aku punya hubungan dengan lelaki lain ya.”
5565Please respect copyright.PENANAzd3zXDX1n4
5565Please respect copyright.PENANA6BP4Rt75Rl
“Emang kapan aku pernah complain? Sudah berapa banyak teman-temanku yang menggaulimu, aku gak pernah complain kan? Bahkan dengan Leo, Herman dan kasir baru itu pun aku gak complain. Yang penting harus hati-hati. Jangan sampai bawa penyakit yang bisa nular ke sana-sini. Jadi harus yakin dulu lelaki pilihanmu itu terjamin kebersihannya atau tidak.”
5565Please respect copyright.PENANAXN8HePuRzY
5565Please respect copyright.PENANAn8pBZPaxv2
Aku tak menjawab lagi. Secara tidak langsung ucapan suamiku itu seolah mengijinkanku untuk mencari lelaki lain, yang penting kebersihannya terjamin. Jujur…itu ucapan yang luar biasa beratnya buat suami yang pandangannya masih konservatif.
5565Please respect copyright.PENANAgun94zX9YK
5565Please respect copyright.PENANAyIOTV0FcdL
Lalu apakah aku mau kembali ke pandangan konservatif dengan mempersoalkan suamiku yang ternyata istrinya empat orang? Bukankah aku sendiri kalau mau bisa mendapatkan sepuluh lelaki sekali pun untuk dijadikan simpananku?
5565Please respect copyright.PENANAU5N8e5K50Q
5565Please respect copyright.PENANAZqRz4mxXuG
Tidak. Aku memang sering bertualang. Tapi aku tak mau terikat dengan siapa pun kecuali dengan suamiku. Meski aku mendapatkan kenikmatan puluhan kali lipat dengan lelaki lain, aku hanya mengakui Bang Yadi sebagai lelaki yang paling kucintai dan akan tetap kucintai sampai kapan pun.
5565Please respect copyright.PENANAh2xM6cv4y0
5565Please respect copyright.PENANApuUs6rKDJP
“Tidurlah sana,” kata suamiku tiba-tiba, “Ini sudah jam setengah dua pagi.”
5565Please respect copyright.PENANA5EEhhaLce7
5565Please respect copyright.PENANA6kjGbnvEgD
“Abang sendiri gak tidur?”
5565Please respect copyright.PENANAgKUtlamphg
5565Please respect copyright.PENANABDSpaIVPXg
“Gak. Ini masih banyak yang harus dikerjain, besok harus terbawa ke Banjarmasin.”
5565Please respect copyright.PENANAm01FdPk0Rx
5565Please respect copyright.PENANA1ivXOXQqW6
“Abang besok mau ke Banjarmasin?”
5565Please respect copyright.PENANAo1K0JARmFe
5565Please respect copyright.PENANAwM2NrBvPpl
“Iya, ada beberapa surat penting yang harus secepatnya kutandatangani di sana.”
5565Please respect copyright.PENANAxMbHqw3GVw
5565Please respect copyright.PENANA0e3VBvIHec
“Ikut Bang…!”
5565Please respect copyright.PENANAUP8w5O2qWH
5565Please respect copyright.PENANA1pYinh41fm
“Ayo aja.”
5565Please respect copyright.PENANAb5D239Is8w
5565Please respect copyright.PENANAslYIDZJRun
“Tapi…di sana panas ya hawanya.”
5565Please respect copyright.PENANAMcO3tqQIdJ
5565Please respect copyright.PENANAIrJh1A13IG
“Panas sekali. Lebih panas daripada Jakarta atau Surabaya.”
5565Please respect copyright.PENANAF1Xm0dp1TV
5565Please respect copyright.PENANAjZZXoXmXqz
“Ah…pasti belepotan keringet mulu nanti…”
5565Please respect copyright.PENANAm5Kq5lxzpJ
5565Please respect copyright.PENANApgfCMZKWO6
“Di hotel kan pake AC, di hotel juga pake AC.”
5565Please respect copyright.PENANAKfxtxeZewG
5565Please respect copyright.PENANAdICDjlKlLN
“Males ah…di sini kan gak bisa ditinggalin lama-lama Bang.”
5565Please respect copyright.PENANAM4gONsgkOu
5565Please respect copyright.PENANAOCuN5aFxD6
“Emangnya gak kangen sama Edo dan Leo?”
5565Please respect copyright.PENANA7dWJQUWr6v
5565Please respect copyright.PENANAmqdNaAYxC2
Aku terperangah mendengar ucapan suamiku itu. Kalau aku bicara jujur, aku akan bilang, tentu saja aku kangen kepada mereka. Tapi masa aku harus bicara seperti itu kepada suamiku?
5565Please respect copyright.PENANAXPG5cTH54O
5565Please respect copyright.PENANACl5LTFx9il
Maka kataku, “Ah, kalau mereka kangen, tentu mereka datang ke kota ini. Masa aku harus nyebrang lautan hanya untuk berjumpa dengan mereka?”
5565Please respect copyright.PENANAM0NeS0OUu8
5565Please respect copyright.PENANAbEAAnsE05f
Lalu kutinggalkan ruang kerja pribadi suamiku. Melangkah dengan batin gontai ke dalam kamarku.
5565Please respect copyright.PENANAT1puN0pRam
5565Please respect copyright.PENANAMw4edbU4O2
Jam dinding sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Tapi batinku yang sedang kemelut ini membuatku tak dapat tidur.
5565Please respect copyright.PENANANj34hqr1xW
5565Please respect copyright.PENANAbVTX0lopXO
Pengakuan suamiku, bahwa istrinya empat orang itu, memang cukup memukulku. Dan terbayang olehku betapa cantik-cantiknya istri ketiga dan keempat itu. Tentu saja. Kalau tidak cantik, tak mungkin suamiku mau menikahi mereka.
5565Please respect copyright.PENANAZJVTS3deFg
5565Please respect copyright.PENANAVFwQBUtUir
Lalu seberapa cantik aku kini di mata suamiku? Apakah aku tidak menarik lagi dan cuma dijadikan symbol status belaka baginya, sementara cintanya sudah beralih ke istri lain?
5565Please respect copyright.PENANA77jDxHdiOd
5565Please respect copyright.PENANANjZUP13pZ8
Aku berusaha untuk bersabar dan berbesar hati. Terlebih kalau mengingat bahwa langkah-langkahku sendiri sudah gila-gilaan. Tapi dengan kebinalan demi kebinalan yang sudah kulakukan, apakah aku tak punya hak untuk cemburu lagi?
5565Please respect copyright.PENANAEtS7wM6q6a
5565Please respect copyright.PENANAbueVFs0OT2
Masalahnya, kalau suamiku sekadar berselingkuh saja dengan wanita lain, aku masih bisa memaklumi dan memaafkannya. Tapi diam-diam menikahi dua wanita lain yang katanya bernama Nuryati dan Anna Karina itu, benar-benar terasa seperti pukulan berat yang menghantam batinku.
5565Please respect copyright.PENANATtSnczlPxL
5565Please respect copyright.PENANAXOshqj4Kfs
Padahal aku sudah cukup “bijak” dengan memintanya agar menikahi Uni Erna sebagai istri keduanya. Lalu…apakah dua istri pun masih belum cukup baginya?
5565Please respect copyright.PENANAkdQiVhWgAn
5565Please respect copyright.PENANA3MyplconYM
Lalu, kalau timbul protes di dalam hatiku, apakah aku ini tergolong istri yang mau menang sendiri?
5565Please respect copyright.PENANALIW0segpE4
5565Please respect copyright.PENANAApvds7zrIr
Bukankah aku sendiri sudah melangkah sedemikian binalnya, sehingga lelaki demi lelaki kubiarkan menikmati kehangatan tubuhku? Kubiarkan menggasak sekujur tubuhku habis-habisan? Lalu kenapa aku tak tahu diri dan mempersoalkan istri ketiga dan keempat itu?
5565Please respect copyright.PENANA2QIfvIx1Ow
5565Please respect copyright.PENANAswMqP5fVMN
Aaaah…entahlah….dalam suasana batin kemelut ini aku tak bisa berpikir jernih lagi.
5565Please respect copyright.PENANAGxXt1CvSVQ
5565Please respect copyright.PENANAGVhTRLg50Q
Ketika terdengar ayam mulai berkokok di kejauhan, barulah aku tertidur.
5565Please respect copyright.PENANAA64ckkTurL
5565Please respect copyright.PENANAGlvR1bE8oe
Demikian nyenyaknya tidurku, sehingga baru terbangun setelah jam menunjukkan pukul setengah duabelas siang.
5565Please respect copyright.PENANAeJ5tapwTMs
5565Please respect copyright.PENANAsCwIlrPfU5
Dengan malas-malasan aku turun dari tempat tidur. Masuk ke kamar mandi, tapi cuma untuk sikat gigi dan cuci muka.
5565Please respect copyright.PENANATgnCfnXyCJ
5565Please respect copyright.PENANARHqyMum7EB
Pada waktu melangkah ke ruang keluarga, kulihat suamiku sudah berpakaian rapi dan sudah menyiapkan kopor pakaian.
5565Please respect copyright.PENANApdlIA4rRI1
5565Please respect copyright.PENANAXKfXc1FMca
“Abang tadi gak tidur?” tanyaku dengan kening berkerut.
5565Please respect copyright.PENANAY75QMCvN93
5565Please respect copyright.PENANApatYZLFH9P
“Tidur sejam di ruang kerja,” sahutnya tanpa ekspresi, “Oke, aku berangkat dulu ya.”
5565Please respect copyright.PENANAXEILDwGQJU
5565Please respect copyright.PENANAHbCueVWF12
Ia memelukku. Mencium bibir dan keningku. Tapi perasaan halusku berkata bahwa semuanya itu tidak semesra dahulu lagi.
5565Please respect copyright.PENANAIcAb4krSdP
5565Please respect copyright.PENANA9s0xNplm0X
Tapi sebagai seorang istri, aku mengucapkan, “Semoga penerbangannya lancar, selamat sampai tujuan ya Bang.”
5565Please respect copyright.PENANAgzrbXn0Qyd
5565Please respect copyright.PENANAiqDtDTiHh9
“Amien,” sahutnya, lalu memanggil sopir taksi yang sudah menunggu di depan rumah dan menyuruhnya memasukkan koper besar itu ke bagasi taksinya.
5565Please respect copyright.PENANAnxWaFnze6y
5565Please respect copyright.PENANAGsyXNPih6q
Setelah suamiku berlalu, aku tertunduk kelu. Ada perasaan sepi yang mencekam. yang membuatku tak tahu lagi apa yang harus kulakukan. Padahal sejak menikah dengan Bang Yadi, aku sudah terbiasa ditinggalkan berhari-hari. Bahkan belakangan ini ia bisa lebih dari sebulan tak pulang-pulang. Tapi mengapa sekarang aku jadi dicekam perasaan kesepian yang teramat sangat begini?
5565Please respect copyright.PENANASiArQB0vah
5565Please respect copyright.PENANAnj2Q3s8YzS
Akhirnya aku mandi, karena tadi baru cuci muka dan sikat gigi. Sambil berpikir apa yang harus kulakukan agar kesepianku ini terobati. Tak usahlah mengajak ketemuan dengan lelaki mana pun, yang penting aku ingin mengusir kesepian ini dan bisa berpikir jernih lagi.
5565Please respect copyright.PENANAn5lspTkx8P
5565Please respect copyright.PENANAdOOEijJk46
Sebelum meninggalkan rumah, kusempatkan makan roti bakar dulu di kantin.
5565Please respect copyright.PENANAm3OuOQVyVf
5565Please respect copyright.PENANArx6trRUF9Z
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku menuju mall yang biasanya mampu mengusir rasa kesepianku. Kebetulan aku ingin mengganti casing hapeku yang sudah tampak lusuh.
5565Please respect copyright.PENANAPeDl5htNQ2
5565Please respect copyright.PENANALaYOMUWFYI
Di counter asesori hape itulah bahuku ditepuk, disertai suara lelaki dari belakangku, “Erni?!”
5565Please respect copyright.PENANAII1jbeCCHM
5565Please respect copyright.PENANAZGVTvFvuML
Aku terkejut dan menoleh. Dan lebih terkejut lagi ketika kulihat seorang lelaki tampan berdiri di dekatku, dengan senyumnya yang…..oooh….rasanya sekujur tubuhku jadi lunglai…karena ternyata lelaki itu Aria…! Ya…Aria yang dahulu pernah merajut cinta di masa remaja denganku. Cinta pertamaku !
5565Please respect copyright.PENANAOwJIBIjR9P
5565Please respect copyright.PENANA1WOEn5lrj9
“Jadi sekarang tinggal di kota ini?” tanyanya sambil menjabat tanganku.
5565Please respect copyright.PENANAAZA02Ewi6p
5565Please respect copyright.PENANANyK1odgzWf
“Iya,” aku mengangguk. Dengan jantung memukul kencang.
5565Please respect copyright.PENANAlaMkGbJL0d
5565Please respect copyright.PENANAVlcokJnGRg
“Erwin udah cerita bahwa kamu jadi istri temannya yang seorang pengusaha besar.”
5565Please respect copyright.PENANA9SCtJrw039
5565Please respect copyright.PENANAvMxUgfxQVT
Aku terkejut dan serasa diingatkan bahwa dalam salah satu acara swinger, aku pernah jadi pasangan adik Aria yang bernama Erwin itu. Ah…jangan-jangan Erwin sudah cerita banyak dan mungkin saja dilebih-lebihkan. “Erwin ngomong apa mengenai aku?” tanyaku.
5565Please respect copyright.PENANAkjtkzruZn9
5565Please respect copyright.PENANAA7WaUHKUvi
“Gak ngomong apa-apa. Cuma bilang ketemu sama kamu dalam suatu acara reuni,” sahutnya.
5565Please respect copyright.PENANAcBypH169Mr
5565Please respect copyright.PENANAV315VLcnFd
Hmm…mudah-mudahan saja Erwin belum pernah bicara masalah yang terjadi antara dirinya dengan diriku.
5565Please respect copyright.PENANAHfRwh4MjUh
5565Please respect copyright.PENANAQeCBzKrut5
“Mana suamimu?” tanyanya.
5565Please respect copyright.PENANA4JbXC5uS9X
5565Please respect copyright.PENANAVD2sdj8QyA
“Baru berangkat ke Kalimantan tadi. Istrimu mana?” aku balik bertanya.
5565Please respect copyright.PENANAC9TZlJMz2O
5565Please respect copyright.PENANAmjrpnYnOhH
“Di Jakarta. Gak ikut ke sini,” sahutnya sambil menepuk lenganku, “rasanya seperti mimpi ketemu lagi denganmu setelah kita sama-sama dewasa begini.”
5565Please respect copyright.PENANA52uUt9NxfZ
5565Please respect copyright.PENANAJ2GVB6E5q1
“Sama…aku juga rasa seperti ngimpi,” kataku, “dalam rangka apa kamu ke kota ini sekarang?”
5565Please respect copyright.PENANAeM3FzNig3m
5565Please respect copyright.PENANAdhierl4Lmf
“Tugas dari kantor.”
5565Please respect copyright.PENANAdl6TvJLzoF
5565Please respect copyright.PENANAknyvSKflgd
“Dengan teman-teman sekantor?”
5565Please respect copyright.PENANAfSh2x3uvAE
5565Please respect copyright.PENANARIvAXbmUFy
“Gak. Cuma aku sendirian.”
5565Please respect copyright.PENANAHuiK3HUyfx
5565Please respect copyright.PENANAsSrdG3u91L
“Berapa lama kamu di sini?”
5565Please respect copyright.PENANARLlvyHrbOq
5565Please respect copyright.PENANAbfGauy8fxh
“Paling juga tiga hari lagi aku pulang ke Jakarta.”
5565Please respect copyright.PENANAWejw8dBTBt
5565Please respect copyright.PENANA0DcYZ90gMn
“Nginap di mana?”
5565Please respect copyright.PENANALKzoCO5J50
5565Please respect copyright.PENANAOkrm9JuM2S
Aria menyebutkan nama hotel yang sangat kukenal. Disusul dengan pertanyaan, “Kenapa? Mau nemenin aku di hotel?”
5565Please respect copyright.PENANADcFgZ9DYxc
5565Please respect copyright.PENANATPuDYpTqGA
“Nemenin apa?” tanyaku disertai kerlingan menggoda.
5565Please respect copyright.PENANAzfDl4yeXHH
5565Please respect copyright.PENANAgHolx6bvPa
“Nemenin ngobrol…nemenin makan dan sebagainya…mmm…hitung-hitung nostalgia masa remaja aja.”
5565Please respect copyright.PENANA4JuotnTtNQ
5565Please respect copyright.PENANAu8GRr9ZjaF
Jujur, batinku tergetar mendengar kata “nostalgia” itu. Karena aku dan Aria pernah menggoreskan kenangan indah di masa remajaku. Tapi pada saat itu masih serba terbatas. Tiada langkah yang lebih dari sekadar berciuman.
5565Please respect copyright.PENANAdGST4ff30U
5565Please respect copyright.PENANA13rPG5cApI
Aku dengan Aria putus dengan baik-baik. Sehingga aku tetap menganggapnya sebagai orang dekat, meski sekian lamanya aku baru dipertemukan lagi dengannya. Maka tanpa sungkan-sungkan kutanyakan di kamar nomor berapa dia menginap di hotel itu? Ia pun menyebutkan nomor kamarnya. Lalu aku berjanji akan datang ke hotel itu nanti malam.
5565Please respect copyright.PENANAolGmZV8gjf
Setelah tukaran nomor hape, kami berpisah. Setelah mengganti casing dan cover hape, aku kembali ke basement paling bawah, di mana mobilku diparkir. Aria entah pergi ke mana setelah berjanji untuk melanjutkan obrolan di hotel nanti malam. Tapi baru saja mobilku keluar dari pintu parkir, hapeku berdering. Aria yang call. Supaya tidak mengganggu tanganku yang sedang nyetir, kupasang handsfree hapeku.
5565Please respect copyright.PENANAFQJuG5Nkxi
5565Please respect copyright.PENANADiiTnnET1N
Lalu:
5565Please respect copyright.PENANARUyOp6fNVz
5565Please respect copyright.PENANABBDqfH4j9U
“Tau gak, tadi kalau kita ketemunya bukan di tempat umum, mau saja rasanya kupeluk dirimu seerat-eratnya, Er.”
5565Please respect copyright.PENANARmlSiCtT1R
5565Please respect copyright.PENANAO8l9eJQdy6
Tergetar batinku mendengar ucapan itu. Tapi entahlah, aku tak mau dipandang murahan oleh mantan pacar pertamaku itu. Karena itu aku malah bertanya, “Tadi ada yang lupa kutanyakan. Anakmu udah berapa orang?”
5565Please respect copyright.PENANACODcf0dD7V
5565Please respect copyright.PENANAkru5MzNb4B
“Dua orang. Kamu?”
5565Please respect copyright.PENANAD0tNv6iA8w
5565Please respect copyright.PENANAeTrcV8s87c
“Baru satu.”
5565Please respect copyright.PENANAQUa75VVqWx
5565Please respect copyright.PENANA2KQgTn7gUi
“Sengaja distop dulu?”
5565Please respect copyright.PENANAzXW9HpCv3W
5565Please respect copyright.PENANAqVANlGY2kz
“Iya. Biar anakku gede dulu. Jangan punya adik dulu.”
5565Please respect copyright.PENANAby274zBbYK
5565Please respect copyright.PENANA8NszOak2As
“Hmm…sekarang kita sudah menjadi bapak dan ibu ya.”
5565Please respect copyright.PENANAmCFxuNirHq
5565Please respect copyright.PENANAcnisBi5Wpo
“Iya. Bapak muda dan ibu muda. Sekarang kamu sudah tigapuluh kan?”
5565Please respect copyright.PENANAKeBKWc3hbB
5565Please respect copyright.PENANAhn9cKT80H8
“Iya. Seminggu yang lalu aku genap tigapuluh tahun.”
5565Please respect copyright.PENANAjzmYrd9IfU
5565Please respect copyright.PENANAjLFvcbt4jh
“Ohya? Terlambat dong aku ngasih ucapan selamat ulang tahunnya. Mau kado apa?”
5565Please respect copyright.PENANAIgpn7436xL
5565Please respect copyright.PENANANKxuxHPaPL
“Kadonya? Jangan berupa barang deh. Aku ingin mendapatkan ciuman mesra aja…seperti suka kita lakukan pada waktu masih pacaran dulu.”
5565Please respect copyright.PENANAYCjj5oc4Ci
5565Please respect copyright.PENANA86LL7AjMFa
“Mmm…ciuman lewat telepon ini aja ya. Emwuaaaah…”
5565Please respect copyright.PENANAJ7CEfKJsfT
5565Please respect copyright.PENANAOZK3tcSzG8
“Gak ah…gak kerasa lewat telepon sih. Nanti malam aja ya Er…please….”
5565Please respect copyright.PENANAuwJU04r6cs
5565Please respect copyright.PENANAyqRFPTAcve
“Aku kan udah punya suami, Ar.”
5565Please respect copyright.PENANAtTwxes7Rvj
5565Please respect copyright.PENANAFhQRJQvxqu
“Aku juga udah punya istri. Tapi aku tak mau munafik. Pertemuan kita barusan…benar-benar menggetarkan hatiku…menggetarkan cintaku padamu, sayang.”
5565Please respect copyright.PENANAJftQ9rBf03
5565Please respect copyright.PENANAptlOOG95QW
Aria…Aria…tahukah kau bahwa tadi aku pun sangat tergetar setelah melihat dirimu berdiri di depan mataku?
5565Please respect copyright.PENANAH6SQmsbs4d
5565Please respect copyright.PENANACxJOFvHW3d
Tapi entah kenapa, aku ingin tetap kelihatan sebagai wanita terhormat di mata mantan kekasihku itu. Maka kataku, “Nanti malam aja kita sambung ya Ar. Ini aku lagi nyetir, takut nabrak mobil lain…”
5565Please respect copyright.PENANAS8ekGhZ9p2
5565Please respect copyright.PENANAyzIiJIW8sb
“Oh, kamu lagi nyetir? Ya udah…aku tunggu nanti malam, ya Erniku sayang…”
5565Please respect copyright.PENANAjD7zjAHVoz
5565Please respect copyright.PENANAWhP7eToCjt
Aku termangu lagi. Mendengar istilah “Erniku sayang” itu, terbayang lagi kisah remajaku bersama Aria dahulu. Semuanya masih tergambar dengan jelas.
5565Please respect copyright.PENANAM92gT0IeQp
5565Please respect copyright.PENANAiNIDb6GCgf
Kalau saja pamanku merestui hubunganku dengan Aria, pasti ia sudah menjadi suamiku sejak lama. Tapi pamanku lebih menyukai Bang Yadi. Sehingga terpaksa hubunganku dengan Aria diputuskan.
5565Please respect copyright.PENANAJY3Icqkax9
5565Please respect copyright.PENANAc8LSmizt0J
Pada masa remaja, aku memang anak yang penurut. Aku juga sadar bahwa paman yang merawat dan menyayangiku dari kecil sampai dewasa. Sehingga aku merasa berhutang budi benar padanya. Meski masih remaja, aku sudah punya pikiran ingin membalas kebaikannya sebisaku. Karena itru, ketika paman menganjurkan untuk menerima lamaran Bang Yadi, aku langsung menerimanya saja, meski cinta pertamaku harus kuhancurkan. Dan aku bahagia melihat pamanku senang dengan penerimaan lamaran Bang Yadi itu. Lalu aku berusaha menutup pintu hatiku. Berusaha untuk mengalihkan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Meski aku sudah berada di alam baru, alam yang mulai diperkenalkan oleh suamiku sendiri, tiada seorang lelaki pun yang kucintai di dunia ini selain Bang Yadi seorang. Lelaki mana pun bisa memiliki tubuhku, tapi cintaku tetap hanya untuk Bang Yadi.
5565Please respect copyright.PENANABvEqT2xnqu
5565Please respect copyright.PENANA55OHQBMkm5
Tapi…sejak mendengar pengakuan suamiku, bahwa ia memiliki empat istri, bukan cuma aku dan Uni Erna….entahlah…rasanya aku tak bisa menerimanya. Kalau sekadar selingkuh dengan perempuan lain, aku pun takkan mempersoalkannya, karena aku sendiri juga agak kerap melakukannya (tapi selalu laporan kepada suamiku).
5565Please respect copyright.PENANALzET5D9kFB
5565Please respect copyright.PENANABCSVjf7oEI
Ya, aku bisa mentolerir jika suamiku selingkuh dengan perempuan lain. Karena mungkin saja ia hanya menyalurkan kebutuhan biologisnya semata. Tapi…kalau menikahi perempuan lain…aku yakin…pasti ada cinta di hati suamiku. Bukan sekadar menyalurkan kebutuhan biologisnya semata.
5565Please respect copyright.PENANASdbeNbV193
5565Please respect copyright.PENANACFGsEAZtI3
Lalu…masih adakah perasaan cinta di hati Bang Yadi kepadaku? Apakah perkawinannya denganku sekarang sudah tinggal symbol status belaka, sementara cintanya sudah beralih ke perempuan lain?
5565Please respect copyright.PENANAvbf0BDOs3Z
5565Please respect copyright.PENANAJsPMQbaoOT
Hmm…seandainya tidak ada masalah itu, sudah pasti aku akan menolak pertemuan empat mata dengan Aria. Karena aku sangsi apakah aku masih bisa mempertahankan diri pada waktu ia menghendaki lebih dari ciuman atau tidak.
5565Please respect copyright.PENANAZaHHSRpPIz
5565Please respect copyright.PENANAxHCXl9s9Qv
Tapi masalah suamiku yang ternyata punya istri empat orang itu membuat batinku kemelut dan murka.
5565Please respect copyright.PENANAytc0AR4I8V
5565Please respect copyright.PENANAgBTihTCCV4
Dan aku tidak tahu lagi apa yang akan terjadi dengan Aria nanti. Sehingga aku sampai pada suatu keputusan…que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah !
5565Please respect copyright.PENANAenf2Paze2K
5565Please respect copyright.PENANAUFRVCf4yly
5565Please respect copyright.PENANAPNYx3rznBR
Jam setengah tujuh malam aku sudah menyiapkan diri sesiap-siapnya. Bahkan diam-diam aku memasukkan tas pakaianku ke bagasi mobilku, untuk persiapan kalau-kalau aku harus menginap di hotel nanti. Tapi pada waktu menuju kamar Aria, aku akan melenggang saja dengan tas kecilku. Tas pakaian itu akan kutinggalkan di bagasi mobil. Dan hanya akan kukeluarkan jika sudah ada kepastian harus menginap di hotel itu.
5565Please respect copyright.PENANAd26Bg9fY7u
5565Please respect copyright.PENANAeM2gGfTFr8
Meski sudah banyak pengalaman bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku, anehnya kali ini aku agak degdegan waktu sedang mengemudikan mobilku menuju hotel tempat Aria menginap. Masalahnya aku sudah bisa membayangkan apa yang mungkin terjadi nanti. Rasanya mustahil kalau Aria cuma minta dicium doang. Tapi yah..que serra serra…apa yang mau terjadi terjadilah.
5565Please respect copyright.PENANAAsvRmxlWd4
5565Please respect copyright.PENANAxr1sax9zEY
Begitu mobilku memasuki area parkir, aku memberitahu Aria lewat hapeku, “Ini aku sudah mau parkir di hotel, Ar.”
5565Please respect copyright.PENANAv68yvHRe8m
5565Please respect copyright.PENANAiBHzW3lrRS
“Oh…yayayaa…tunggu di lobby aja. Aku akan menjemput ke situ, sayang.”
5565Please respect copyright.PENANAG0891Q93Ey
5565Please respect copyright.PENANA0N4yEFY1VM
Dan ketika Aria muncul di lobby…batinku bergetar hebat melihat senyumnya yang menggugahkan kenangan lamaku. Ah…apakah aku sudah menjadi wanita cengeng malam ini? Kenapa perasaanku mendadak jadi mellow begini?
5565Please respect copyright.PENANAsL5qrN5Ifv
5565Please respect copyright.PENANAFyLoxYeqxr
Kenapa aku tertunduk malu-malu waktu melihat tatapan teduh Aria itu?
5565Please respect copyright.PENANA1A2QBwpZ2p
5565Please respect copyright.PENANATZGImMgEcW
Dan ketika Aria menggandeng pinggangku menuju pintu lift, batinku serasa dinaungi keteduhan dan kesejukan. Seakan-akan aku kembali ke masa remajaku dahulu.
5565Please respect copyright.PENANAbLp7LrIqft
5565Please respect copyright.PENANA1zp0vhaZcQ
Setibanya di dalam kamar tertutup, kedua tangan Aria mengepit sepasang pipiku. Dan bibirnya mendekat…perlahan tapi pasti…sampai akhirnya menciumi bibirku dengan mesra dan hangatnya.
5565Please respect copyright.PENANAwLWDVnqM5Z
5565Please respect copyright.PENANAwsB3fwQY9o
Oh, Aria…Aria…kenapa kita harus bertemu lagi? Bukankah kini keadaannya sudah berubah? Bukankah kita sekarang sudah sama-sama memiliki pasangan hidup? Tapi kenapa perasaanku ini malah lebih mendalam daripada waktu masih pacaran denganmu dahulu?
5565Please respect copyright.PENANAlKYrtO1tH2
5565Please respect copyright.PENANAWDPOS2xIIm
Lalu Aria mengajakku duduk berdampingan di sofa. Aku menurutinya saja. Tapi setelah duduk merapat dengannya, sekujur tubuhku terasa lemas. Lemas dalam indahnya berada di dekat lelaki yang dahulu sangat kucintai itu.
5565Please respect copyright.PENANA2OffK0XOYD
5565Please respect copyright.PENANAVpTtcucxKF
Barangkali aku harus mengakuinya sejujur mungkin, bahwa cintaku kepada Aria tidak pernah layu. Hanya saja sebagai seorang istri, aku memaksakan diri untuk mencintai Bang Yadi sambil berusaha untuk melupakan Aria. Memang butuh waktu untuk melupakan cinta pertamaku itu. Lalu aku berhasil melupakannya, kemudian kutujukan perasaan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Tapi…setelah berjumpa lagi dengan Aria dalam suasana seperti ini….oooh….apa yang sedang terjadi di dalam diriku ini?
5565Please respect copyright.PENANAQ2dlAVCDno
5565Please respect copyright.PENANAg6N3ArQf0N
Entahlah. Yang jelas, aku merebahkan kepalaku di paha Aria, sambil berpuas-puas menatap wajahnya.
5565Please respect copyright.PENANAyWJRgg4UKb
5565Please respect copyright.PENANAY2eeQihSXx
Dan hatiku semakin luluh ketika Aria membelai rambutku, terkadang menciumi bibirku denga kemesraan yang menghanyutkan.
5565Please respect copyright.PENANAQEsfyHp0Ae
5565Please respect copyright.PENANAGGactgizh0
“Nginap aja di sini ya sayang,” kata Aria sambil megusap pipiku dengan lembut.
5565Please respect copyright.PENANAwCZN1ecESf
5565Please respect copyright.PENANAB8Coc6gjIm
Aku tidak menjawabnya.
5565Please respect copyright.PENANAH8YJSgG9PO
5565Please respect copyright.PENANAqSTJ4KAfTl
“Mau kan tidur bersamaku malam ini?”
5565Please respect copyright.PENANATUgXBbFAJG
5565Please respect copyright.PENANAg1LJ3zUfAO
“Takut…”
5565Please respect copyright.PENANAHryKjmhruZ
5565Please respect copyright.PENANAlbHvgPLQFw
“Takut apa?”
5565Please respect copyright.PENANAtcRHDozErl
5565Please respect copyright.PENANAWnyCDJWjds
“Takut gak mau pisah lagi sama kamu…”
5565Please respect copyright.PENANAYyUgyeJkco
5565Please respect copyright.PENANAQePJ9h7cq3
“Jangan pikirkan masalah itu dulu. Sekarang mumpung ada kesempatan, kita nikmati aja.”
5565Please respect copyright.PENANAZPKNCIoOBy
5565Please respect copyright.PENANAe3ad51YqNZ
“Pakaianku di bagasi mobilku.”
5565Please respect copyright.PENANAext000YvJ6
5565Please respect copyright.PENANA6MGl89zpiG
“Ohya?! Mana kunci mobilnya? Biar kuambilin,” Aria bangkit dengan sikap bersemangat.
5565Please respect copyright.PENANACG7MPnPm2D
5565Please respect copyright.PENANAcYA3pQN8B2
Kuambil kunci mobilku dari tas kecilku, lalu kuberikan pada Aria sambil menyebutkan nopol mobilku.
5565Please respect copyright.PENANATI8yn9x4cH
5565Please respect copyright.PENANAdyW5UY1Oc2
Aria tampak senang sekali. “Tunggu sebentar ya sayang,” katanya sambil membuka pintu kamar, kemudian meninggalkanku sendirian di dalam kamar ini.
5565Please respect copyright.PENANANKSZQDBuxa
5565Please respect copyright.PENANA8Q6lrUYb1i
Hanya beberapa menit Aria meninggalkanku. Lalu muncul lagi sambil menjinjing tas pakaianku.
5565Please respect copyright.PENANAlkseqNct4Q
5565Please respect copyright.PENANAEBYMhHNxI9
“Kamu bawa pakaian ganti…bikin aku senang aja,” kata Aria sambil meletakkan tas pakaianku di atas meja kecil.
5565Please respect copyright.PENANAk8gspjMGFN
5565Please respect copyright.PENANAZuvrwmPRF9
“Ke mana pun aku pergi, selalu membawa pakaian untuk ganti. Hanya untuk persiapan kalau pakaian yang kukenakan kotor. Bukan sengaja merencanakan tidur di sini.”
5565Please respect copyright.PENANAtOhu7fPIni
5565Please respect copyright.PENANAa9xe0E6Qcj
“Whatever lah…yang penting kamu bisa bersamaku malam ini….malah maunya sih sampai aku mau pulang ke Jakarta nanti.”
5565Please respect copyright.PENANA9TwpzTQxN4
“Kamu berkeras banget ingin aku tidur di sini, emangnya mau ngapain?” tanyaku sambil membuka tas pakaianku dan mempertimbangkan pakaian tidur mana yang cocok kukenakan malam ini.
5565Please respect copyright.PENANACLDLWDGvNn
5565Please respect copyright.PENANAOLdISssAvl
“Ingin mengobati kerinduanku selama bertahun-tahun,” sahut Aria sambil memelukku dari belakang.
5565Please respect copyright.PENANA7bsstTWNGH
5565Please respect copyright.PENANAFcA6PTL95G
“Sabar dulu dong sayang,” kataku sambil mengeluarkan kimono importku yang terbuat dari kain handuk halus berwarna kuning muda, “Aku mau ganti pakaian dulu ya.”
5565Please respect copyright.PENANA0NJZK5btOs
5565Please respect copyright.PENANAWyP6E66VhK
Aria melepaskan pelukannya dan membiarkanku menuju kamar mandi, untuk mengganti baju kaus dan celana corduroyku di dalam kamar mandi.
5565Please respect copyright.PENANAb41VRs6Uut
5565Please respect copyright.PENANAOItLULGK09
Waktu berganti pakaian di kamar mandi, sengaja pintunya tidak kukuncikan. Tapi Aria tidak berani membukanya. Itulah salah satu sifatnya yang aku sukai. Ia tak mau bertindak sembarangan dalam segala hal.
5565Please respect copyright.PENANAFzTTKgo6Wa
5565Please respect copyright.PENANA4e1ACRNXTh
Tapi tahukah Aria bahwa hasrat birahiku mulai berdesir-desir sejak ia mencium bibirku tadi?
5565Please respect copyright.PENANAMDZNLimU0A
5565Please respect copyright.PENANAg6fmpJmiLz
Tak lama kemudian, aku sudah mengenakan kimono tebal itu, sementara baju kaus dan celana corduroyku sudah kugantungkan di kapstok kamar mandi. Bahkan behaku juga kugantungkan di situ.
5565Please respect copyright.PENANAjAFJ64gHxY
5565Please respect copyright.PENANAOxlkpN7a4A
Lalu aku keluar dari kamar mandi, disongsong dengan senyuman Aria yang selalu saja membuatku luluh.
5565Please respect copyright.PENANAr0KaEvqPyo
5565Please respect copyright.PENANAuR4ev9k5DF
“Dalam pakaian apa pun, kamu tetap cantik di mataku, sayang,” kata Aria sambil menggandeng pinggangku dan kembali mengajakku duduk di sofa berkulit putih bersih itu.
5565Please respect copyright.PENANAXnDWkGHFnH
5565Please respect copyright.PENANAi7ppzVoAkQ
Di sofa itulah Aria memeluk leherku, kembali menciumi bibirku, lalu terdengar suaranya, “Dahulu banyak larangan, gak boleh menyentuh ini dan itu. Sekarang gimana? Masih ada larangan?” tanya Aria sambil menciumi leherku.
5565Please respect copyright.PENANAjrDUP2QvqW
5565Please respect copyright.PENANA4puh05RTm5
Aku cuma tersenyum. Memang dahulu Aria kubatasi, cuma boleh mencium pipi dan bibirku. Menyentuh payudaraku pun belum pernah kuizinkan. Tapi kini? Masihkah larangan itu berlaku?
5565Please respect copyright.PENANACK4JhSZgv3
5565Please respect copyright.PENANAL6G60LNplH
Bukankah hasrat birahiku sudah berdesir-desir begini hebatnya? Masih perlukah aku berlagak wanita terhormat yang tak pernah selingkuh dari suamiku?
5565Please respect copyright.PENANAwFgjIsk6fu
5565Please respect copyright.PENANAadvWrV7ntC
Maka kataku, “Whatever you want, do as you will.”
5565Please respect copyright.PENANAyyqHBEdRQi
5565Please respect copyright.PENANAdGzJIW91n0
Aria terperangah, lalu tersenyum.
5565Please respect copyright.PENANAWOMxlxbUD4
5565Please respect copyright.PENANA7HWHOulAYz
“Terimakasih, sayangku….” kata Aria sambil menciumi pipiku, “Aku masih dan akan tetap mencintaimu…sampai kapan pun. Hanya saja pertemuan kali ini terjadi dalam keadaan sama-sama dewasa. Maka tentu berbeda cinta di masa remaja dengan cinta di masa dewasa. Tapi bagaimana perasaanmu padaku? Masih adakah cinta di hatimu?”
5565Please respect copyright.PENANAk36Y3UWlKr
5565Please respect copyright.PENANAW1uSwXdubC
“Pikir aja sendiri,” sahutku sambil mengerling manja, “Makanya aku datang ke sini karena apa?”
5565Please respect copyright.PENANAwEbzfNwuwO
5565Please respect copyright.PENANAZuV2l8Wc6U
Aria ketawa kecil. Lalu meraih pergelangan tanganku, “Kalau begitu, kita pindah ke sana aja yok,” katanya sambil menunjuk ke tempat tidur bertilam seprai putih bersih itu.
5565Please respect copyright.PENANAi3RP8ZduEO
5565Please respect copyright.PENANADWY65hBped
Aku jadi manja lagi, seperti masa remajaku dulu. Diam saja di sofa itu, sehingga Aria menggodaku, “Mau kugendong?”
5565Please respect copyright.PENANASuhVQ8ENFi
5565Please respect copyright.PENANAazjaIt7qHa
Aria mengangsurkan punggungnya. Maka sekalian aku memeluk lehernya dari belakang. Dan ia benar-benar menggendongku, lalu meletakkanku dengan hati-hati ke atas tempat tidur.
5565Please respect copyright.PENANAZGknv6sXH0
5565Please respect copyright.PENANAdz9FkHjTT1
Kini aku yang merengkuh lehernya. Dan Aria seperti mengerti apa yang kuinginkan. Ia mendekatkan bibirnya ke bibirku, lalu merapat dan saling lumat. Tapi ketika tangannya menyelinap ke arah payudaraku yang tak berbeha ini, kubisiki telinganya, “Sentuhlah dengan mulutmu, sayang.”
5565Please respect copyright.PENANALKsnASlMHW
5565Please respect copyright.PENANA6PB6bXqbku
Aria mengangguk dan mendekatkan mulutnya ke arah oayudaraku. Pada saat itulah kulepaskan ikatan tali kimonoku, lalu kurentangkan kedua sisi kimonoku, sehingga payudaraku terbuka total di depan mata Aria. Inilah untuk pertama kalinya payudaraku dipertontonkan di depan mata Aria.
5565Please respect copyright.PENANAMqMU1LnHEI
5565Please respect copyright.PENANAl5HETsdbX2
Aria pun berkomentar, “Hmmm….payudaramu indah sekali, sayang.”
5565Please respect copyright.PENANA9FU6tayRoZ
5565Please respect copyright.PENANAdUdjtbvc1n
Lalu Aria benar-benar mengikuti permintaanku. Mulutnya mendekati puting payudara kiriku, sementara tangan kirinya memegang payudara kananku.
5565Please respect copyright.PENANAbDPavL0PuL
5565Please respect copyright.PENANA803xPfSTJ8
Desir birahiku semakin menguasai batinku ketika Aria mulai mengemut pentil payudara kiriku, sementara tangan kirinya mulai meremas-remas lembut payudara kananku.
5565Please respect copyright.PENANArToHkwF12A
5565Please respect copyright.PENANAfvJlhTYoFY
Entah kenapa, aku merasa inilah emutan yang paling indah dalam hidupku. Yang membuatku terlena dalam godaan birahi yang semakin menjadi-jadi.
5565Please respect copyright.PENANAubFIniodA1
5565Please respect copyright.PENANAxTKjwZ3aa8
Kubiarkan ia menjilati pentil payudaraku dan sesekali mengisapnya seperti bayi yang sedang menyusu. Namun diam-diam tanganku mulai masuk ke balik jerseynya. Mengusap-usap kulit punggungnya yang terasa hangat. Dan seperti digerakkan oleh tenaga magnetisme, kuturunkan celana dalamku sampai ke dekat lututku, karena mulut Aria mulai menurun ke arah perutku. Ini bisa dijadikan lampu hijau, bahwa Aria boleh menyentuh kemaluanku !
5565Please respect copyright.PENANAVm1Jkaf6Kp
5565Please respect copyright.PENANADRrIBL2Cba
Tapi tahukah Aria bahwa kemaluanku sudah mulai basah akibat emutannya di pentil payudaraku? Oh…sebaiknya ia jangan menjilati kemaluanku. Karena aku tak mau kemaluanku jadi terlalu basah.
5565Please respect copyright.PENANAgZKxFDCyaq
5565Please respect copyright.PENANA2Lbl7Dod1T
Karena itu cepat kutarik lagi kepala Aria ke atas, lalu kucium bibirnya dengan binalnya. Sementara tanganku berusaha menarik ritsleting celana panjangnya, lalu berusaha menyelinapkan tanganku ke balik celana dalamnya. Aria membiarkan apa pun yang kulakukan.
5565Please respect copyright.PENANAZ4hOexmj7L
5565Please respect copyright.PENANABbI2HOcvIm
Jantungku memukul kencang setelah berhasil memegang penis mantan kekasih pertamaku itu. Dan nafsuku semakin menjadi-jadi. Sehingga tanpa ragu lagi kusembulkan penis Aria yang ternyata sudah sangat tegang itu. Lalu tanpa ragu pula kucolek-colekkan moncong penis itu ke celah kemaluanku yang sudah basah licin ini.
5565Please respect copyright.PENANA3hi09DQttd
5565Please respect copyright.PENANAQKUhGZtq85
Dan semakin basah licin setelah kurasakan nikmatnya mengelus-eluskan moncong penis itu ke celah kemaluanku.
5565Please respect copyright.PENANAFS72t0S8O1
5565Please respect copyright.PENANAwA14nS9FFd
Dan…oooh…moncong penis itu terasa mulai mendesak dengan kuatnya…mulai membenam ke dalam liang kemaluanku.
5565Please respect copyright.PENANA2ZvT0uUCoG
5565Please respect copyright.PENANAAI4yYS7VOc
Pada saat itulah kualihkan tanganku untuk memeluk leher Aria sambil merengek manja, “Aaaaa…Aria ….oooh….ini sudah mulai masuk, sayang….”
5565Please respect copyright.PENANAQaHd0tJIsn
5565Please respect copyright.PENANAVXz0sB7wBL
“Iya sayang…aku bahagia sekali…karena akhirnya aku bisa memilikimu…” sahut Aria tersengal, sementara penisnya mulai bergerak-gerak maju mudur di dalam liang senggamaku.
5565Please respect copyright.PENANAKoDy1Kwdus
5565Please respect copyright.PENANAcEwnnnldqm
“Sebentar…celana dalamku harus dilepaskan dulu,” kataku sambil menggerakkan kaki kananku, lalu jari-jari kakiku menjepit celana dalamku dan mendorongnya sampai terlepas dari kakiku.
5565Please respect copyright.PENANA7wO5cCE5ZE
5565Please respect copyright.PENANARHV1JRasx7
Aria pun melakukan hal yang sama. Batang kemaluannya tetap berada di dalam jepitan liang senggamaku, namun ia berusaha melepaskan celana panjang dan celana dalamnya.
5565Please respect copyright.PENANAVnsWu6RfJ6
5565Please respect copyright.PENANAAD9y32QFVL
Aku sendiri sudah berhasil mengeluarkan kedua tanganku dari kimonoku. Lalu kutarik jersey Aria ke atas, sampai terlepas dari kepalanya.
5565Please respect copyright.PENANADz49A6hMzb
5565Please respect copyright.PENANAx8mXpB5mKa
Dan kami jadi sama-sama telanjang bulat kini.
5565Please respect copyright.PENANACZN9gDxSwS
5565Please respect copyright.PENANAB2JiJb5eGo
Maka mulailah kami melakukannya dengan lebih leluasa. Bahwa Aria mulai mengentotku, sementara kedua pahaku terangkat tinggi ke atas, agar ia bisa mendorong penisnya sedalam mungkin.
5565Please respect copyright.PENANA30etFcUGaj
Aria…oh, Aria…tak kusangka akan terjadi juga kisah indah ini. Kisah tentang galaunya batinku di rumah, lalu bertemu denganmu dan akhirnya kegalauanku terobati olehmu. Padahal aku tak pernah merencanakannya. Apalagi kalau mengingat bahwa kita berlainan kota. Tapi dunia ini terkadang terasa kecil, sehingga kita dipertemukan lagi setelah sama-sama dewasa.
5565Please respect copyright.PENANALs7Dx45bSh
5565Please respect copyright.PENANALCtqfZ5GNw
Dan aku merasakan, disetubuhi oleh lelaki yang kucintai, luar biasa indahnya. Apalagi ketika Aria mengentotku sambil menciumi bibirku dengan lahapnya, sementara payudaraku pun tiada hentinya diremas-remas olehnya.
5565Please respect copyright.PENANAeWs8v3tvV0
5565Please respect copyright.PENANA3vaX6O84mH
Sambil menikmati keperkasaan Aria, aku pun punya pikiran harus jauh lebih memuaskan daripada istri Aria. Karena itu aku mulai menggoyang pinggulku segila mungkin. Dengan gerakan meliuk-liuk, memutar-mutar dan menghentak-hentak. Napas Aria terdengar ngos-ngosan, tapi entotannya makin lama makin ganas. Terasa menggesek-gesek dinding liang senggamaku dan menonjok-nonjok dasar liang senggamaku, sebagai pertanda betapa panjang penis mantan kekasihku itu.
5565Please respect copyright.PENANA99BqL9y6gM
5565Please respect copyright.PENANAeBKmPY6coL
Dalam nikmat tak terlukiskan itu, aku pun meremas-remas rambut Aria dengan gemasnya. Dan mulutku tak terkendalikan lagi, terus-terusan melontarkan suara histerisku, “Ooooh…Aria…Aria sayang…..ini enak banget sayang……ooooh….iya….entot terus Ariaku sayang….enak sayang…iya…iya….aaaaaah….oooooh….aaaah…”
5565Please respect copyright.PENANA20Ox9Oc8xn
5565Please respect copyright.PENANAH8bH1RfHUY
Begitu nikmatnya disetubuhi oleh lelaki yang masih dan akan tetap kucintai itu, membuatku cepat sekali mencapai puncak orgasmeku.
5565Please respect copyright.PENANAC3UAYadmvL
5565Please respect copyright.PENANApO4EhQ9XFN
Maka pada saat Aria sedang ganas-ganasnya mengayun penisnya, aku justru sedang mengejang tegang sambil menahan napasku, dengan mata terbeliak lalu terpejam, dengan pinggul terangkat ke atas dan…aaaaah….terasa betapa nikmatnya puncak orgasmeku ini…sehingga aku sendiri merasakan betapa liang senggamaku berkejut-kejut, kemudian sekujur tubuhku serasa dialiri desir-desir nikmat yang tiada taranya…
5565Please respect copyright.PENANAJiVSKhGrQ4
5565Please respect copyright.PENANAQAyg6DimCj
Aku menggelepar, lalu sekujur tubuhku lemas kembali, dalam nikmat sedalam lautan.
5565Please respect copyright.PENANAW4off9cGfX
5565Please respect copyright.PENANA0JLk2NAxdG
Tapi Aria masih asyik mengayun penisnya bermaju mundur di dalam liang senggamaku yang sudah basah licin ini.
5565Please respect copyright.PENANAjgv0kj1j3O
5565Please respect copyright.PENANAdNP0SqFkog
Muncul lagi perasaan ingin lebih memuaskan daripada istri Aria itu. Maka kutahan rasa ngiluku sesaat, kemudian aku pun menggoyang pinggul lagi sebinal mungkin. Sehingga liang kemaluanku seolah memilin-milin dan meremas-remas batang kemaluan Aria yang tetap mantap bermaju-mundur itu.
5565Please respect copyright.PENANADPTQeVtoO9
5565Please respect copyright.PENANAVIJUp5Eoz6
“Kamu ikut kabe…?” tanya Aria terengah.
5565Please respect copyright.PENANAEPS4OrnO8V
5565Please respect copyright.PENANAC3WRVvIAIA
“Iya,..
ns 18.68.41.179da2