
9.Hangatnya Birahi Erni
Aku sadar bahwa aku bukan Erni yang dahulu lagi. Bukan Erni yang lugu dan tidak mementingkan sex di atas segalanya lagi.
10211Please respect copyright.PENANAKyevORV5ZM
Ya, dahulu aku cuma menganggap sex sebagai kewajiban pasangan suami-istri belaka. Kalau suamiku menginginkannya, aku harus meladeninya. Karena sebagai seorang istri, aku wajib melayani hasrat birahi suamiku kapan pun ia menghendakinya. Kalau ia tidak menghendakinya, aku pun jarang memancing-mancing birahinya. Katakanlah aku seolah cuma seorang istri yang pasrah terhadap apa pun yang diinginkan oleh suamiku, sementara hasratku sendiri sering kutindas dengan menyibukkan diri pada usahaku (waktu masih punya toko dahulu).
10211Please respect copyright.PENANAYIWsgmPElb
10211Please respect copyright.PENANAG3wTyr9D5Y
Tapi setelah suamiku memperkenalkan dunia sex yang berwarna-warni dan penuh variasi itu, sedikit demi sedikit diriku jadi berubah. Lalu aku merasa bahwa sex itu sesuatu yang teramat indah. Teramat hangat dan teramat nikmat.
10211Please respect copyright.PENANAZTKkjVzrO4
10211Please respect copyright.PENANAnqUTaVH3JV
Karena itu aku selalu bersemangat tiap kali suamiku mengajak wife swap dengan teman-temannya. Bahkan ketika aku digangbang oleh teman-temannya, aku pun tidak menolaknya.
10211Please respect copyright.PENANAnTF3yos10b
10211Please respect copyright.PENANAREq4VipKST
Semuanya itu sangat fantastis bagiku. Bahkan kalau aku mengingat setiap langkah seksual yang telah kualami itu, hasrat birahiku sering berdesir-desir dan sulit mengendalikannya. Karena itu, atas izin dari suamiku sendiri, aku meredakan hasrat itu dengan lelaki lain. Syarat dari suamiku cuma harus mencatat setiap langkahku jika terjadi hubungan seksual dengan lelaki lain.
10211Please respect copyright.PENANA19uvSqFeUu
10211Please respect copyright.PENANAKNR1fQgjqO
Walaupun diberi keleluasaan untuk mendapatkan lelaki lain manakala aku tak kuasa lagi menahan hasratku, namun aku berusaha untuk mengendalikan diri. Karena keutuhan perkawinanku dengan Bang Yadi, adalah di atas segala-galanya. Dan meski sudah ada beberapa lelaki yang singgah dalam perjalanan hidupku, namun aku tau bahwa cintaku hanya untuk Bang Yadi seorang.
10211Please respect copyright.PENANAUCGgiiHXkw
10211Please respect copyright.PENANAdmq8cRUsri
Namun sampai kapan aku bisa bertahan dalam kendaliku sendiri ini? Bukankah makin lama suamiku makin jarang pulang? Bukankah kalau hasrat birahiku sedang menagih-nagih, aku sulit menguasai diri?
10211Please respect copyright.PENANAj84Crq4ENR
10211Please respect copyright.PENANAsaP5nciBpf
Aku bisa mengerti bahwa suamiku semakin sibuk dengan bisnis propertinya. Dan aku tahu bahwa kalau sedang mujur dalam bisnis propertinya, suamiku bisa mengeduk keuntungan ratusan juta rupiah. Bahkan ketika berhasil mencarikan buyer untuk sebuah hotel yang mau dijual oleh pemiliknya, suamiku mendapatkan keuntungan sampai milyaran rupiah.
10211Please respect copyright.PENANAvjcdVbfSib
10211Please respect copyright.PENANAu5Yq1p0Tqa
Sebagai istrinya, aku senang sekali melihat sukses demi sukses yang diraih oleh suamiku itu. Tapi apakah suamiku demikian tenggelamnya dalam urusan bisnis, sehingga makin lama makin jarang pulang? Apakah ia tak punya waktu lagi untuk membahagiakan diriku?
10211Please respect copyright.PENANADJdaHYEZS1
10211Please respect copyright.PENANAVfSm5nQWfY
Tapi aku selalu positive thinking. Biarlah, anggap saja suamiku itu seorang pejabat tinggi, yang hanya sesekali bisa berkumpul dengan keluarganya. Atau anggap saja suamiku itu seorang artis yang sangat sibuk di lokasi-lokasi shooting, sehingga aku harus menerima kesepianku sebagai suatu pengorbanan.
10211Please respect copyright.PENANArxY8Gkpvly
10211Please respect copyright.PENANAm869zCjnjZ
Lagian dari sisi materi, suamiku telah memberiku harta yang berlimpah ruah (menurut levelku). Dari sisi materi, aku tak merasa kekurangan lagi. Bahkan berlebih terus, sehingga saldo di bankku makin lama makin membesar dan meyakinkan.
10211Please respect copyright.PENANAgMdagkWkaR
10211Please respect copyright.PENANAIolNXhfvPf
Kekuranganku hanya satu : Bahwa hasrat birahiku sering menagih-nagih tanpa solusi.
10211Please respect copyright.PENANAHMatgho9hn
10211Please respect copyright.PENANAE3n7oIUUzY
Terkadang aku bertanya di dalam hati, apakah aku harus mengajak salah seorang lelaki yang pernah menggauliku untuk meredakan gejolak ini?
10211Please respect copyright.PENANAKXFOh9wCZC
10211Please respect copyright.PENANA71p0CSgQCz
Tidak. Kalau pun aku terpaksa harus mendapatkan lelaki untuk hasrat birahi yang sering sulit mengendalikannya ini, aku harus mendapatkan lelaki baru. Bukan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.
10211Please respect copyright.PENANAIaR94Kj7EF
10211Please respect copyright.PENANARJaHrJgChh
Tapi siapa yang harus kupilih? Bukankah suamiku pernah menegurku setelah mengetahui skandalku dengan Jonathan, Rio dan Indra. Kata suamiku, “Jangan jadi pagar makan tanaman. Para penghuni wisma kos itu sumber rejeki kita. Jangan mereka diganggu dengan kebinalanmu. Kalau beritanya menyebar ke penghuni lain, mereka bisa antre untuk mendapatkanmu. Lalu urusan bisnisnya pasti kacau, gak jelas lagi hitungannya.”
10211Please respect copyright.PENANAf0OZc6wMC6
10211Please respect copyright.PENANAZBBq0xg89A
Tapi tahukah suamiku, bahwa kalau bayangan tentang sentuhan lelaki sedang merajalela, aku sering menggeliat-geliat sendiri di dalam kamarku sambil mengelus kemaluanku yang ingin dipuasi?
10211Please respect copyright.PENANAkvUJMKBLXQ
10211Please respect copyright.PENANAVWzelTtWcp
Lalu bagaimana dengan Victor, lelaki yang sudah berbulan-bulan menjadi teman chattingku itu?
10211Please respect copyright.PENANAnLSEhmOmdr
10211Please respect copyright.PENANA9mqfQcrXJB
Ya…di malam-malam kesepianku, aku jadi senang berkomunikasi dengan teman-temanku di situs gaul, yang lalu bergeser ke BBM. Salah seorang yang paling intens bbman denganku itu adalah Victor.
10211Please respect copyright.PENANAQH2IK30LeE
10211Please respect copyright.PENANAyDPjH82Il5
Tapi aku sengaja menutupi identitasku yang sebenarnya. Aku mengaku bernama Rani (karena nama panjangku memang Maharani). Mengaku sudah punya suami tapi selalu ditugaskan jauh di luar Jawa. Tempat tinggalku pun kusamarkan, kusebut saja nama kota yang bukan kotaku. Pokoknya aku mengaku sebagai wanita yang kesepian dengan kehidupan yang serba pas-pasan.
10211Please respect copyright.PENANArUMLZMkuI8
10211Please respect copyright.PENANAcxLpQO3qYe
Aku sengaja menyamarkan semuanya itu, karena takut kalau teman chatku cuma ingin mengincar hartaku, seperti banyak yang pernah terjadi dalam hubungan yang berawal dari dunia maya.
10211Please respect copyright.PENANAc9ucQFURW3
10211Please respect copyright.PENANAoqEFc6GSHb
Menurut pengakuannya, Victor juga punya istri. Tapi istrinya ada masalah pada kandungannya, sehingga setelah melahirkan anak pertamanya, istrinya harus disterilkan, karena berbahaya kalau sampai hamil lagi. Kata Victor di bbmnya, “Sejak istriku disterilkan, entah karena sugestif atau memang punya istriku jadi gak enak lagi. Pokoknya aku jadi gak nafsu lagi main sama dia. Kalaupun sesekali main, rasanya aku memaksakan sekali.”
10211Please respect copyright.PENANAFag1xOAiWk
10211Please respect copyright.PENANA0BPrBSoUYV
Banyak lagi curhat Victor di bbm. Kesimpulannya, ia merasa kemaluan istrinya jadi sangat tidak enak. Sehingga ia malas bersetubuh dengan istrinya. Meski rumah tangganya tetap dipertahankan, hanya demi anaknya itu, katanya.
10211Please respect copyright.PENANAeSgoP00yA8
10211Please respect copyright.PENANAm37W0DNZoa
Menurut pengakuannya pula, usia Victor kira-kira dua tahun lebih muda dariku. Sama-sama belum kepala tiga.
10211Please respect copyright.PENANAQGCgxKHmTi
10211Please respect copyright.PENANA3WlJUUllNS
Sebenarnya bbman dengan Victor sudah cukup jauh. Bahkan sering juga telepon-teleponan di malam hari, kecuali kalau suamiku sedang ada di rumah.
10211Please respect copyright.PENANABpPWrdnWOv
10211Please respect copyright.PENANACk1YYuDZf4
Aku juga sudah dikirimi beberapa foto Victor lewat bbm. Sebaliknya aku pun pernah mengirimkan foto-fotoku padanya.
10211Please respect copyright.PENANAIA9z2N4nhC
10211Please respect copyright.PENANAfvKTZoHZ8q
Aku mengaku belum pernah selingkuh dengan lelaki lain. Apalagi yang lebih dari itu. Maka ketika ia minta fotoku dalam keadaan telanjang, kutolak mentah-mentah. Tapi ia lalu mengirimkan foto-foto sekujur tubuhnya dalam keadaan telanjang bulat. Bahkan banyak juga ia mengirimkan foto penisnya dalam keadaan ngaceng. Membuatku merinding dan berdesir-desir dalam amukan birahiku sendiri.
10211Please respect copyright.PENANAqyC4y6yK9O
10211Please respect copyright.PENANAJkxnlaeGem
Aku memang tetap jaim, tak mau mengirimkan foto telanjangku. Tapi tiap malam-malam kesepianku, aku suka menatap foto-foto penis Victor itu, sambil mengelus-elus kemaluanku sendiri, sambil membayangkan seandainya penis panjang gede itu dimainkan di dalam liang kemaluanku.
10211Please respect copyright.PENANA71vK7qlJwj
10211Please respect copyright.PENANAIIJVCi1gDC
Sering aku digoda oleh hasrat birahiku sendiri seperti itu. Terkadang sampai tengah malam aku mengelus-elus kemaluanku di dalam kesendirianku. Dan esoknya pasti aku bangun terlambat.
10211Please respect copyright.PENANAAwobf6uwum
10211Please respect copyright.PENANAAGLP6TctR0
Lalu, apakah aku harus memutuskan untuk ketemuan dengan Victor seperti yang sering ditawarkannya? Entahlah. Aku jadi peragu gini. Karena Victor baru akrab di dunia maya, tapi belum bertemu di dalam dunia nyata.
10211Please respect copyright.PENANA0M9xUjyCQU
10211Please respect copyright.PENANA4TAcJDFE19
Dalam keadaan bimbang inilah tiba-tiba perhatianku tertuju kepada Billy, anak muda yang sudah tiga bulan bekerja sebagai kasir kantinku itu.
10211Please respect copyright.PENANAseLCvZw2g9
10211Please respect copyright.PENANAqlXSOlu9kD
Kenapa aku tidak memanfaatkan dia? Bukankah bentuk Billy tidak mengecewakan? Kenapa aku harus jauh-jauh memikirkan Victor yang belum jelas jujur atau tidaknya?
10211Please respect copyright.PENANAneby3UyrQh
10211Please respect copyright.PENANAcdMyGAn94f
Ya, sekarang ini aku tidak membutuhkan lelaki setampan Arjuna. Yang penting lelaki dan kejantanannya.
10211Please respect copyright.PENANAbNGXMLA90z
10211Please respect copyright.PENANAPgiOf0Dlea
Billy baru berusia 24 tahun. Ijazahnya juga cuma D3. Tapi itu sudah cukup. Bahkan dalam keadaan segelisah ini, lelaki tamatan SD pun boleh lah. Yang penting jantan dan bisa meredakan hasrat birahiku yang menagih-nagih terus ini.
10211Please respect copyright.PENANAiisOGdN11h
10211Please respect copyright.PENANAIkgjiiTVzN
Maka malam itu…malam di mana gejolak birahiku sudah semakin memuncak ini, Billy menyetorkan uang pemasukan seharian tadi. Kuterima uang yang sudah dimasukkan ke kantong plastik itu, sambil berkata, “Jangan pulang dulu Bil. Ada yang mau diomongin. Di ruang tamu aja ngobrolnya yok.”
10211Please respect copyright.PENANA1W78VvgIMX
10211Please respect copyright.PENANAx90Z7Gmrfc
“Baik Bu,” sahut Billy sopan. Lalu mengikuti langkahku menuju ruang tamu.
10211Please respect copyright.PENANAUoaQBGjc8N
10211Please respect copyright.PENANAvZaskPcMmG
Billy duduk di sofa. Tetap dengan sikap sopan. Aku sengaja duduk di sampingnya. Ini pertama kalinya aku duduk disamping Billy.
10211Please respect copyright.PENANAhjKy39SWej
10211Please respect copyright.PENANAdVwVSpIm4n
Dan kutepuk lutut Billy perlahan, “Aku senang melihat ketelitian dan kerajinanmu selama berkerja di sini, Bil. Kamu sendiri gimana? Kerasan kerja di sini?”
10211Please respect copyright.PENANAEh8otxnlW8
10211Please respect copyright.PENANAAXv1wuHhLw
“Kerasan Bu. Cuman…rumah saya jauh di luar kota. Jadi kalau mau berangkat kerja, harus subuh sekali perginya dari rumah. Jadi kalau sekali-sekali saya telat datang, mohon Ibu memakluminya,” sahut Billy sambil menunduk.
10211Please respect copyright.PENANAQnitN1c3fG
10211Please respect copyright.PENANAerhyzvnw4s
“Kamu masih tinggal sama orang tua kan?”
10211Please respect copyright.PENANAdYkDFAYKCa
10211Please respect copyright.PENANAdvdG9j2p6v
“Iya Bu.”
10211Please respect copyright.PENANAzx9wK3CItB
10211Please respect copyright.PENANAX3Y7iH4kk2
“Terus…kalau kamu tinggal di sini, orangtuamu pasti ngijinin?”
10211Please respect copyright.PENANAvL9eZhZuca
10211Please respect copyright.PENANAtfNMuepyLR
“Ohya…emang bisa saya tinggal di sini, Bu?”
10211Please respect copyright.PENANA3O3DkAbwnn
10211Please respect copyright.PENANA6gfOiGlqWb
“Bisa. Pegawai yang cewek-cewek itu juga kan pada tidur di sini. Tapi kamu kan cowok, jadi kamarmu tidak boleh di berdekatan dengan kamar-kamar pegawai wanita. AYo lihat kamarnya sekarang,” kataku sambil bangkit, lalu melangkah ke belakang. Billy pun mengikuti langkahku.
10211Please respect copyright.PENANAyqy1pzAbHJ
10211Please respect copyright.PENANAbE6ZxnFUGj
Kamar-kamar yang disediakan untuk pegawai wanita itu seperti bersatu dengan rumahku. Tapi sebenarnya mereka berada di luar batas rumahku. Karena kamar-kamar pegawai itu hanya menempel dindingnya ke dinding belakang rumahku. Tapi mereka tidak bisa sembarangan masuk ke dalam rumahku, karena di antara kamar-kamar mereka dengan rumahku, ada pintu besi yang selalu dikunci, kecuali kalau aku ingin memeriksa kamar-kamar pegawaiku itu.
10211Please respect copyright.PENANAPTF3qszNt6
10211Please respect copyright.PENANA4T0QSi0kYi
Dan aku akan menempatkan Billy pada kamar paling belakang, tapi berada di dalam lingkungan rumah pribadiku.
10211Please respect copyright.PENANAOodyu8kai2
10211Please respect copyright.PENANAwGlrw38pnc
Kamar itu tidak terlalu besar, tapi untuk bujangan seperti Billy cukup lah. Apalagi kamar itu dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet, bed dan furniture lainnya pun cukup bagus, bukan barang murahan seperti yang disediakan untuk pegawai wanita itu.
10211Please respect copyright.PENANAJGBZVyHbgF
10211Please respect copyright.PENANAai97t1syht
“Bagaimana?” tanyaku, “Seneng kalau ditempatkan di kamar ini?”
10211Please respect copyright.PENANA3Hj8yiKWQf
10211Please respect copyright.PENANAsBcLHXH8ik
Dengan sorot ceria Billy menyahut, “Wah…ini sih kamar yang benar-benar bagus, Bu. Tentu aja saya seneng kalau ditempatkan di sini. Tapi saya harus bayar berapa per bulannya Bu?”
10211Please respect copyright.PENANADblJVA554r
10211Please respect copyright.PENANAuoEb3K6jgB
Pasti ia membayangkan aku ingin mengambil keuntungan dari peminjaman kamar itu. Dan kalau diberi harga, tentu saja kamar itu harus disewa dengan nilai mahal. Karena selain fasilitasnya serba lengkap, kamar itu pun menghadap ke kolam renang.
10211Please respect copyright.PENANAEjrCmgCF5p
10211Please respect copyright.PENANAeewp61TlzO
“Gratis,” kataku, “Yang penting kamu harus menjaga kebersihannya.”
10211Please respect copyright.PENANAvPeDF0cUQ6
10211Please respect copyright.PENANAA3pTZm5AOU
Wajah Billy bersorot ceria, “Iya Bu…terimakasih. Ka…kapan saya bisa mulai tinggal di sini?”
10211Please respect copyright.PENANAh2kFArcTW4
10211Please respect copyright.PENANAGO6xJveyRY
“Sekarang juga bisa.”
10211Please respect copyright.PENANA04MRRBUTzq
10211Please respect copyright.PENANAUSofqz5mBD
“Iya Bu. Tapi saya harus bawa pakaian saya dulu, sekalian bilang juga kepada orang tua saya. Bagaimana kalau mulai besok Bu?”
10211Please respect copyright.PENANApYIvH0EbkE
10211Please respect copyright.PENANAj5yGf7ht3H
“Iya,” aku mengangguk sambil memperhatikan sosok Billy secara diam-diam. Kenapa tidak dari kemaren-kemaren aku perhatikan dia ya?
10211Please respect copyright.PENANAH1LOwnpdot
10211Please respect copyright.PENANA9spaBwGQnp
Sebenarnya aku sudah tak sabaran, ingin mendapatkan Billy pada malam itu juga. Tapi aku harus menindas gejolak ini, jangan sampai aku dianggap wanita murahan. Dan setelah Billy pulang, aku hanya bisa membayangkannya. Membayangkan digasak oleh lelaki belia itu. Tapi aku tidak mau bermasturbasi. Aku ingin murni dipuasi oleh seorang lelaki. Dan Billy sudah masuk ke dalam targetku. Tapi terburu-buru juga aku tak mau.
10211Please respect copyright.PENANAYXHTUHDrMX
10211Please respect copyright.PENANA2FUE4iIvbJ
Esok paginya, Billy datang sambil membawa sebuah koper besar. Aku langsung menjemputnya dan mengajaknya ke pintu kamar yang sudah disediakan untuknya itu. Di dalam kamar itu aku berkata setengah berbisik, “Nanti kalau cewek-cewek itu nanya, kenapa kamu ditempatkan di lingkungan rumah pribadiku, bilang aja kamu itu sebenarnya masih familiku. Supaya mereka gak ngiri.”
10211Please respect copyright.PENANAIw3r70ifSG
10211Please respect copyright.PENANAWEpLVqhnfb
“Iya Bu,” sahutnya, “yang jelas, mulai hari ini saya gak usah nyiapin duit buat ongkos naik bus dan angkot.”
10211Please respect copyright.PENANArYMrPjbXeY
10211Please respect copyright.PENANAi1n3NPzCzi
“Iya. Makan juga kamu bebas di sini. Aku takkan membatasi soal makan kepada semua pegawaikukan?”
10211Please respect copyright.PENANAjsL00e7PJF
10211Please respect copyright.PENANAFEQTP8folu
“Iya Bu. Ohya…lemari ini boleh dipakai untuk pakaian saya?”
10211Please respect copyright.PENANArLGU4xkzIY
10211Please respect copyright.PENANAO8dUmKGUKc
“Semua peralatan yang ada di dalam kamar ini boleh kamu pakai, Bil.”
10211Please respect copyright.PENANAYEyEC9o3RW
10211Please respect copyright.PENANAWBbuwnhGnQ
“Iya, terimakasih Bu,” kata Billy pada saat aku melangkah ke pintu lagi, kemudian meninggalkannya di dalam kamar itu. Biarlah ia merasa nyaman dulu di dalam kamar itu, tak usah kuganggu dulu.
10211Please respect copyright.PENANARcb60Tw1fj
10211Please respect copyright.PENANAxQ7Fm2MkE6
Dan pada saat kantin mulai dibuka, Billy sudah nongkrong di depan cash register, sudah siap menunaikan tugasnya. Sementara dua pegawai wanitaku sedang menyapu dan mengepel lantai kantin.
10211Please respect copyright.PENANAVMO88ZIcxH
10211Please respect copyright.PENANAfXhizeDxnn
Beberapa menit kemudian kantin itu mulai ramai dikunjungi para penghuni kos yang ingin makan sarapan pagi.
10211Please respect copyright.PENANAq9W4clrFa4
10211Please respect copyright.PENANAIbHw7IavM6
Sejak hari itu, Billy tak pernah telat masuk kerja lagi. Tentu saja, karena ia sudah tinggal di rumah pribadiku. Sehingga tak banyak waktu dan uang yang harus dibuang sia-sia lagi, tinggal melangkah dari kamarnya ke kantin, lalu siap bekerja.
10211Please respect copyright.PENANA3dRtZxp2nr
10211Please respect copyright.PENANAOrXxNRzfDF
Sementara itu otakku berputar terus. Meski tujuanku simple sekali. Ingin dipuasi oleh anak muda yang usianya 5 tahun lebih muda dariku itu.
10211Please respect copyright.PENANAsxeM70Z1HX
10211Please respect copyright.PENANAkRG0PrBY9a
10211Please respect copyright.PENANA43zefdaA0B
Sembilan hari kemudian, aku tak bisa lagi menahan gejolak birahiku ini. Diawali percakapan di depan meja kasir, ketika kantinku sudah sepi dan siap-siap untuk ditutup.
10211Please respect copyright.PENANAQroqwvA6dn
10211Please respect copyright.PENANAvuRhqVq4bP
Billy sedang menghitung uang yang baru dikeluarkan dari laci cash register. Sementara aku berdiri di depan meja kasir yang agak tinggi seperti meja bar itu.
10211Please respect copyright.PENANAml2E2IYJp7
10211Please respect copyright.PENANA7sPlAIAnhn
“Gimana setelah tinggal di sini? Sehabis kerja, bisa istirahat sepuasnya kan?” tanyaku perlahan, takut terdengar oleh pegawai wanita yang sedang mengangkut piring-piring kotor ke tempat cuci piring.
10211Please respect copyright.PENANAy9J6TlAvgy
10211Please respect copyright.PENANAYwYecyxG2x
“Enak sekali Bu. Kalau di rumah malah suka digangguin adik-adik. Kadang harus bantu mereka ngerjain pe-ernya,” sahutnya.
10211Please respect copyright.PENANAUhxRQqHJdz
10211Please respect copyright.PENANAugmMPg2L1C
“Adikmu berapa orang?”
10211Please respect copyright.PENANAP2pRKYElTb
10211Please respect copyright.PENANAzuFRyC446G
“Empat orang Bu. Cowok semua.”
10211Please respect copyright.PENANARRVBOmq9xs
10211Please respect copyright.PENANAlULJZBKr0J
“Kamu anak sulung?”
10211Please respect copyright.PENANAE0VDaZhZWM
10211Please respect copyright.PENANA22vfjAbMFy
“Iya Bu.”
10211Please respect copyright.PENANAxBJeRumBOW
10211Please respect copyright.PENANAROvre7Urbv
“Tapi kalau di rumah banyak adik yang suka gangguin, di sini malah kesepian ya?”
10211Please respect copyright.PENANAV6lEoxmasY
10211Please respect copyright.PENANA92AjJRd3nX
“Heheheee…iya Bu.”
10211Please respect copyright.PENANAPwtdWnfCau
10211Please respect copyright.PENANAX9Xr53kH9D
Aku menengok ke kanan kiriku, lalu berkata setengah berbisik, “Ya udah…nanti malam aku temenin ya…biar kamu jangan kesepian lagi.” Ucapan itu kususul dengan cubitan kecil di lengan Billy.
10211Please respect copyright.PENANAqeagOy1EV8
10211Please respect copyright.PENANASlYOA20TC7
Billy terperangah. Menatapku sesaat. Lalu tersenyum-senyum.
10211Please respect copyright.PENANASrZSQs7fq0
10211Please respect copyright.PENANAH0HFXgY51o
Dan kutinggalkan kantin, menuju ruang tamu. Duduk di sofa dan berpikir sebentar, lalu masuk ke dalam kamarku. Dan masuk ke kamar mandi, lalu mandi sebersih-bersihnya.
10211Please respect copyright.PENANAWajpcw2gPV
10211Please respect copyright.PENANAgzl87f0jKr
Selesai mandi, kusemprotkan parfum ke setiap lekuk krusialku, lalu kuambil kimono putihku yang masih baru dari lemari pakaian di kamar mandi. Kukenakan celana dalam yang masih baru juga, lalu kukenakan kimono putih itu, tanpa mengenakan bra di baliknya.
10211Please respect copyright.PENANAOEFscWrz2L
10211Please respect copyright.PENANAxnNLHBZo5e
Sebenarnya tiap malam kalau mau tidur, aku tak pernah mengenakan bra. Bahkan terkadang celana dalam pun tak kukenakan.Tapi malam itu aku memang punya tujuan “khusus”, makanya sengaja tak kukenakan bra. Payudaraku yang masih terawat ini pun tak lepas dari semprotan parfum, supaya kesannya semakin indah nanti.
10211Please respect copyright.PENANAxTuvnqLV1s
10211Please respect copyright.PENANAk53dmwHVlL
Tak lama kemudian terdengar langkah Billy menuju kamarnya yang cuma terhalang tiga kamar ke arah belakang. Sesaat berikutnya, aku melangkah juga menuju pintu kamarnya. Kuketuk pintu kamarnya yang sudah tertutup itu.
10211Please respect copyright.PENANABJrO9Esvns
10211Please respect copyright.PENANAUg075t7DJv
Billy membuka pintu itu. Tadinya aku mau langsung menyergapnya. Tapi aku tak mau terlalu murahan. Aku ingin melewati suatu proses yang mengesankan.
10211Please respect copyright.PENANAdzgupHwyZe
10211Please respect copyright.PENANAqc9BGMU3dj
“Bil…temani aku ngobrol di depan yuk,” kataku.
10211Please respect copyright.PENANArIZ7Nlhw6G
10211Please respect copyright.PENANAWMUeG4r0Qa
“Iya Bu…tapi boleh saya mandi dulu, Bu?”
10211Please respect copyright.PENANAzeQxwxcpTU
10211Please respect copyright.PENANAEU6pyqIusx
Aku mengangguk sambil berkata, “Kutunggu di ruang tamu ya.”
10211Please respect copyright.PENANAGNEedGuaHW
10211Please respect copyright.PENANAlvUcadKofa
“Iya Bu.”
10211Please respect copyright.PENANAicEYejLR4e
10211Please respect copyright.PENANA2J5glYCZNu
Lalu aku melangkah ke depan. Kututupkan semua tirai di ruang tamu. Lalu kumatikan lampu gantung dan beberapa lampu yang terlalu terang cahayanya. Lalu kunyalakan lampu led kecil, sehingga ruang tamu itu jadi tampak remang-remang.
10211Please respect copyright.PENANAmUnVlySuBj
10211Please respect copyright.PENANAlhTbOrFXGr
Lalu kuputar MP3 album Sixpence None The Richer, group favoritku sejak tahun 2002. Volumenya kecil saja, sehingga suaranya terdengar sayup-sayup di ruang tamu ini.
10211Please respect copyright.PENANAgyp0Bdrx8J
10211Please respect copyright.PENANALGopwcn3QL
Tak lama kemudian Billy muncul di ruang tamu yang cuma diterangi sinar remang-remang ini. Ia tampak ganteng, meski cuma mengenakan kaus oblong putih dan celana training biru muda begitu.
10211Please respect copyright.PENANA6I5J5hPZu3
10211Please respect copyright.PENANAiUBT961GLV
“Sini duduknya Bil,” kataku sambil menepuk kain sofa di sebelah pahaku.
10211Please respect copyright.PENANApNpZAhhFef
10211Please respect copyright.PENANACkjObQoXV4
Dengan ragu Billy duduk di samping kananku, tapi agak menepi ke pinggiran sofa. Tentu ia masih sungkan, meski tadi sudah dipancing dengan kata-kata di meja kasir.
10211Please respect copyright.PENANAMHmwlYmr1U
10211Please respect copyright.PENANADx5sexxDf1
“Sinilah duduknya, kayak mau digigit aja,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Billy, supaya duduknya merapat padaku.
10211Please respect copyright.PENANAwPCMqK7oQj
10211Please respect copyright.PENANAGs09msmbLR
“Waktu belum kerja, kalau malam suka ke mana aja, Bil?” tanyaku sesaat kemudian.
10211Please respect copyright.PENANAWyvOe2XJeC
10211Please respect copyright.PENANABrVtEANmcE
“Paling juga bantu adik-adik bikin pe-er, Bu.”
10211Please respect copyright.PENANAGjcMTOR23y
10211Please respect copyright.PENANAiCO1IbUaun
“Emangnya kamu gak punya pacar?”
10211Please respect copyright.PENANANUh95OOBDg
10211Please respect copyright.PENANAJGpWgdWfYF
“Sampe sekarang masih jomblo Bu.”
10211Please respect copyright.PENANA56pN6H4pGf
10211Please respect copyright.PENANAb5gtASRSWE
“Ah, masa? Aku gak percaya ah.”
10211Please respect copyright.PENANAlXHPX6pdf6
10211Please respect copyright.PENANAramZtpP8x4
“Betul Bu. Waktu masih di SMA pernah punya pacar. Tapi ya gitulah, cuma cinta monyet.”
10211Please respect copyright.PENANAR4ZOg0fpQO
10211Please respect copyright.PENANApCS2QSXmS7
“Setelah kuliah punya pacar juga kan?”
10211Please respect copyright.PENANAOggbpoRkbm
10211Please respect copyright.PENANAepCOZIxdxB
“Gak Bu. Saya kasihan sama orang tua, untuk biayai kuliah sampai de tiga juga habis-habisan. Kalau saya pacaran segala kan nyusahin Bu.”
10211Please respect copyright.PENANA2hnlyB6hFj
10211Please respect copyright.PENANAIRKl7xTAeC
“Umurmu cuma lima tahun lebih muda dariku. Panggil mbak aja deh sama aku. Gak usah bu-buan.”
10211Please respect copyright.PENANAnTXU8XlzFp
10211Please respect copyright.PENANAo8Mw8gy0XD
“Iya Bu…eh…Mbak…”
10211Please respect copyright.PENANA27gaOgUAnB
10211Please respect copyright.PENANAXMavOhExxA
“Waktu pacaran kamu ngapain aja sama pacarmu?”
10211Please respect copyright.PENANAEtBe1xpR0u
10211Please respect copyright.PENANA73ebAC736b
“Cuma ngobrol doang Mbak.”
10211Please respect copyright.PENANAL35P6feVxB
10211Please respect copyright.PENANARidNst3s8K
“Ah…masa? Ciuman juga gak pernah?”
10211Please respect copyright.PENANA2OvlQBoU4e
10211Please respect copyright.PENANAZqtGo6FhMH
“Sering sih. Tapi ya sebatas mmm…pokoknya dari dada ke atas. Hehehee…”
10211Please respect copyright.PENANAkdquiFR6OY
10211Please respect copyright.PENANAtWaw1mIxJu
“Dari perut ke bawah gak?”
10211Please respect copyright.PENANAHUcZP0kY9l
10211Please respect copyright.PENANAHrzS26VvSi
“Gak berani Mbak. Baru mau megang perut juga dia marah.”
10211Please respect copyright.PENANAHKGthIi7l7
10211Please respect copyright.PENANAdGzaFeqEq7
“Aku minta jawaban yang sejujur-jujurnya ya. Kamu pernah berhubungan seks dengan wanita?” tanyaku sambil menatapnya dengan penuh selidik.
10211Please respect copyright.PENANAYMQyVJd0dV
10211Please respect copyright.PENANALxQsgXw0x8
“Pernah, tapi bukan dengan pacar.”
10211Please respect copyright.PENANA6W7OoKHcSk
10211Please respect copyright.PENANA7a4fY0HsE4
“Bukan dengan pacar ?! Lantas sama siapa?”
10211Please respect copyright.PENANAe5o6rrTF3g
10211Please respect copyright.PENANAO6hoydmadg
“Sama dosen Mbak…hehehe….”
10211Please respect copyright.PENANAYVITAq68v1
10211Please respect copyright.PENANAzxQtqZchfq
“Ohya?! Dosenmu pasti lebih tua darimu kan?”
10211Please respect copyright.PENANAphPV1NhYSD
10211Please respect copyright.PENANAbYyRhkip3k
“Iya Mbak. Soalnya saya…saya suka sama wanita yang lebih tua.”
10211Please respect copyright.PENANA1F7B0JMwqn
10211Please respect copyright.PENANAnPLRarJ405
“Jadi, sama aku juga suka kan?” tanyaku sambil memegang tangannya. Dan meremasnya dengan lembut.
10211Please respect copyright.PENANAOBm4uTeY65
10211Please respect copyright.PENANAdIKBOFU63S
“Sama Mbak? Wah…saya gak berani…Mbak kan boss saya.”
10211Please respect copyright.PENANAGmAiCbEnys
10211Please respect copyright.PENANAMLTTy6BlY4
“Santai aja Bil…kamu kan tau, suamiku jarang pulang. Mmm…aku ini sebenarnya istri yang kesepian Bil,” kataku sambil menarik tangan Billy ke balik kimono bagian dadaku.
10211Please respect copyright.PENANAyVBReTEXN1
10211Please respect copyright.PENANA3aPUOLgCzI
Billy tampak kaget, mungkin karena ia langsung menyentuh payudaraku yang no bra ini.
10211Please respect copyright.PENANAcluESdvKwn
10211Please respect copyright.PENANA1nYXHCYRPY
Terdengar lagu Kiss Me berkumandang perlahan. Membuat perasaanku jadi semakin romantis.
10211Please respect copyright.PENANA99CHiFOTMw
10211Please respect copyright.PENANAtCP44wv1Qa
“Remas deh…tapi jangan terlalu keras ya,” kataku setengah berbisik.
10211Please respect copyright.PENANAFgq2pFgiD0
10211Please respect copyright.PENANA14jG7pSQXr
“I…iya Mbak…” Billy mulai melakukan apa yang kuminta. Tangan kanannya meremas payudaraku dengan lembut.
10211Please respect copyright.PENANA94W7RwMezh
10211Please respect copyright.PENANAHZrsLGDKcw
Remasan Billy membuatku horny. Maka tanpa ragu-ragu lagi kulingkarkan lenganku di lehernya, lalu kuciumi bibirnya, sehingga ia terasa gelagapan pada mulanya, tapi lama kelamaan ia mulai membalas lumatanku, sementara belahan kimonoku semakin terbuka lebar, sehingga sepasang payudaraku pun tersembul sepenuhnya.
10211Please respect copyright.PENANA3IfQ4hCey2
10211Please respect copyright.PENANA4Q116bij1G
Tanpa buang-buang waktu lagi, kulepaskan kimonoku sekalian. Sehingga aku tinggal mengenakan celana dalam saja.
10211Please respect copyright.PENANAwbOggWrgxa
10211Please respect copyright.PENANAjD5TGusYhK
Billy semakin gelagapan kelihatannya. Tapi kutarik lagi tangan kanannya, dan menempelkan telapak tangan itu di payudaraku. Sementara tangan kirinya kutarik, lalu diselinapkan ke balik lingkaran karet celana dalamku, kumasukkan terus tangan itu sampai menyentuh kemaluanku.
10211Please respect copyright.PENANA6I1jtcsect
10211Please respect copyright.PENANARxZhDQkRWA
“Ooo…ooo…oooh…Mbak….” cetus Billy tersendat-sendat, mungkin karena sudah bergelut dengan nafsunya.
10211Please respect copyright.PENANAra37Tad7if
10211Please respect copyright.PENANACsXVPvFTId
“Mainkanlah…aku seneng kok….”
10211Please respect copyright.PENANAorKcMel9NH
10211Please respect copyright.PENANANDXYgtoGiS
“Bo…boleh celana dalamnya dilepaskan Mbak? Takut robek…”
10211Please respect copyright.PENANAfqXlA5gowZ
10211Please respect copyright.PENANAuK6WFEfsCy
“Iya lepaskanlah,” sahutku sambil menelentang di atas sofa.
10211Please respect copyright.PENANA149FoPZIIn
10211Please respect copyright.PENANAQozHvHKskD
Dengan hati-hati Billy menurunkan celana dalamku sampai terlepas di kakiku.
10211Please respect copyright.PENANA5b2Jxe2pOK
10211Please respect copyright.PENANALJkBIGPIx2
Tangannya tampak gemetaran waktu mau menyentuh kemaluanku yang tak tertutup apa-apa lagi ini. Kucairkan keraguannya itu dengan menarik tangannya sampai menyentuh kemaluanku. “Jangan takut-takut…sentuhlah semaumu…jilatin juga boleh…”
10211Please respect copyright.PENANAN7G2t2Faw1
10211Please respect copyright.PENANAkmbKAxZjEg
“Iya…iya…” Billy mengangguk-angguk dengan sorot bersemangat. Tentu saja. Masa sih dia gak tergiur oleh kemulusan tubuhku dan kemolekan kemaluanku yang selalu kurawat dan kusterilkan dari hal-hal yang kurang aman dan nyaman?
10211Please respect copyright.PENANAOa3w5AqICK
10211Please respect copyright.PENANAYpmOZrOI28
“Tapi nanti dulu…jangan curang dong, kamu juga harus telanjang” kataku sambil bangkit dan menarik celana training sekaligus celana dalam Billy sampai terlepas dari kakinya. Dan wow…kupegang batang kemaluan Billy yang ternyata sudah tegang sekali, sampai mengacung ke atas. Lumayan gede, meski tidak segede penis suamiku, tapi panjang sekali. Kalau dibandingkan dengan penis suamiku, pasti penis Billy ini lebih panjang…!
10211Please respect copyright.PENANAfdzg2EpV3f
10211Please respect copyright.PENANAnIaJgfgs4l
Hasrat birahi semakin menguasai diriku. Tapi setelah melepaskan kaus oblong Billy, aku menelentang kembali, sambil merenggangkan kedua belah kakiku.
10211Please respect copyright.PENANAzxu8FNP7nl
10211Please respect copyright.PENANAtmxy0rgI0x
Sofa yang sandarannya bisa direbahkan sehingga berbentuk bed yang cukup lebar, membuatku leluasa untuk melakukan apa pun bersama Billy.
10211Please respect copyright.PENANAsuUNGbX1nM
10211Please respect copyright.PENANADuvYUWUZey
Sebenarnya nafsuku sudah memuncak dan membuatku sulit mengendalikan diri. Tapi kubiarkan dulu Billy menciumi kemaluanku dengan lahapnya. Lalu lidahnya pun mulai terjulur dan jilatan-jilatan liarnya mulai kurasakan….jilatan yang membuatku terpejam-pejam dalam arus nikmat yang makin lama makin menjadi-jadi.
10211Please respect copyright.PENANAr4ZLMqKWXA
10211Please respect copyright.PENANAYQlbbsUFPl
Dan di balik rasa nikmat ini terselip rasa sayang padanya. Karena ia sedang membuang rasa jijiknya dengan menjilati bagian yang terpeka di tubuhku ini. Maka ketika aku semakin merasa syur, kubelai rambut Billy dengan lembut, sebagai rasa sayang dan tanda terima kasih yang tak terucapkan
10211Please respect copyright.PENANAcIDACQqwIa
10211Please respect copyright.PENANAonbYhQnsN2
Tapi di dalam kemaluanku ini sudah ada kedutan-kedutan…pertanda hasratku sudah tak terbendung lagi. Dan memang terasa liang kemaluanku sudah basah. Maka kutarik kepala Billy agar merayap ke atas tubuhku sambil berkata. “Udah Bil…masukin aja punyamu….”
10211Please respect copyright.PENANAr2CZsXA0Su
10211Please respect copyright.PENANAWCWxBtuerq
“I…iya Mbak.”
10211Please respect copyright.PENANA9mAuTzKUWW
10211Please respect copyright.PENANAjrKAUc6pVw
Lalu Billy meletakkan batang kemaluannya pada posisi yang tepat, disusul dengan tekanannya yang agak kuat, sehingga batang kemaluan Billy mulai melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku,.
10211Please respect copyright.PENANAbvBaYkrbes
10211Please respect copyright.PENANAnmnM4trTiA
Duuuuh…pas aku sedang menginginkannya, kini aku mendapatkannya….bukan main nikmatnya. Baru dimasuki penis Billy aja sudah terasa srrrrrrr….nikmat sekali. Apalagi setelah ia menggerak-gerakkannya, maju mundur di dalam liang senggamaku, o my God….enak banget !
10211Please respect copyright.PENANA9qT8iLo1IS
10211Please respect copyright.PENANA1dbSdXow65
Maka tanpa sungkan-sungkan lagi kupeluk leher Billy dan kuciumi bibirnya sambil mulai menggoyang-goyangkan pinggulku dengan ayunan yang sudah terlatih, sehingga Billy mengentotku dengan mata terpejam-pejam, pasti karena saking enaknya goyangan pinggulku ini.
10211Please respect copyright.PENANAsDX4m3g9dH
10211Please respect copyright.PENANArlYktlupIj
“Duuuh Billy…ini enak banget, sayang….” cetusku seolah terlontar begitu saja. Ini pertama kalinya aku memanggil sayang kepadanya.
10211Please respect copyright.PENANASx6Nmd6KgA
10211Please respect copyright.PENANAxGwUYAaCqu
“Punya Mbak juga ee…enak sekali, Mbaaak…” sahut Billy tanpa menghentikan entotannya.
10211Please respect copyright.PENANA2hhcipAHnU
10211Please respect copyright.PENANAEHJMJPLV8q
Makin lama entotan Billy terasa makin nikmat …makin nikmat dan makin nikmat saja rasanya. Sehingga aku seolah baru sekali ini merasakan nikmatnya disetubuhi pria. Maklum, sudah cukup lama aku tidak digauli oleh pria.
10211Please respect copyright.PENANAQQ0StYzd7C
10211Please respect copyright.PENANAVbJGuGBt7e
Billy pun melengkapi kenikmatanku dengan ciuman-ciuman hangatnya di bibirku, di leherku yang mulai keringatan dan di pentil payudaraku. Sedangkan penisnya yang begitu panjang, mampu “menggedor-gedor” dasar liang senggamaku. Justru inilah yang membuatku nikmat sekali.
10211Please respect copyright.PENANAjOK7TVsxHe
10211Please respect copyright.PENANA8nOslngwpE
Tapi saking lamanya aku tidak merasakan nikmatnya bersetubuh, maka belasan menit kemudian aku merasa akan mencapai puncak kenikmatanku (orgasme). Maka dengan sangat binal kuayun pinggulku, dengan maksud agar kelentitku sering bergesekan dengan penis Billy. “Billy…aku…aku mau lepas Bil…..iya…iyaaa….percepat entotannya sayang…iya…iyaaaa…….ooooooh….” cetusku berlontaran begitu saja dari mulutku.
10211Please respect copyright.PENANA0d6Y5cOCPK
10211Please respect copyright.PENANAAZxqar4YcA
Billy pun memenuhi keinginanku. Ia mempercepat entotannya…batang kemaluannya maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur……sementara goyangan pinggulku yang menghentak-hentak berhasil membuat gesekan kelentitku dengan penis Billy…sehingga akhirnya tubuhku menggeliat…lalu mengejang….berkelojot dan terkulai dalam kepuasan. Terasa liang senggamaku mengejut-ngejut sendiri, sementara Billy tetap ganas mengentotku.
10211Please respect copyright.PENANABf6PBFnoea
10211Please respect copyright.PENANAVx4wsl5Gdc
Ooooh…luar biasa nikmatnya.
10211Please respect copyright.PENANAr7rK0oyczk
10211Please respect copyright.PENANAtGzJaCmZb2
Kutahan pantat Billy sambil berkata, “Stop dulu….duuuh…ini enak sekali, Bil…”
10211Please respect copyright.PENANAgM5mzGboma
10211Please respect copyright.PENANAyFM4UJ3jYd
Billy pun menghentikan dulu entotannya. Membiarkan batang kemaluannya tertanam di dalam liang senggamaku.
10211Please respect copyright.PENANA7QWKWcbbZ4
10211Please respect copyright.PENANAMulZ2wRCxx
“Mbak…bagaimana kalau nanti saya ketagihan? Soalnya ini enak sekali Mbak…” ucap Billy setgengah berbisik.
10211Please respect copyright.PENANA3gBFWrOaNu
10211Please respect copyright.PENANABodWGg4NBD
“Santai aja Bil…kapan pun kamu mau, tinggal ngomong aja…mau sepuluh kali dalam semalam juga aku kasih….yang penting kamu kerasan tinggal di sini dan bekerja sebaik mungkin ya.”
10211Please respect copyright.PENANAmCSY5tZu6i
10211Please respect copyright.PENANAF7KCnPafIF
“Iya Mbak…saya janji soal itu sih…”
10211Please respect copyright.PENANAnlZqbXqKAU
10211Please respect copyright.PENANAsbK0ZmSBiS
“Tapi ingat Bil…semua ini rahasia kita berdua saja. Jangan sampai ada yang tau…”
10211Please respect copyright.PENANAYao2P8uGO3
10211Please respect copyright.PENANAARKFqRqHIo
“Iya Mbak, saya janji juga soal itu…saya akan merahasiakannya.”
10211Please respect copyright.PENANAEVPjuzaA8F
10211Please respect copyright.PENANAbHXzsZyV99
“Jadi di depan orang lain, sikap kita harus biasa-biasa saja, seperti kemaren-kemaren. Jangan memperlihatkan sikap yang mencurigakan.”
10211Please respect copyright.PENANAyFGYwj2pPq
10211Please respect copyright.PENANAO8XXGmdtif
“I…iya Mbak….”
10211Please respect copyright.PENANApSeQrUYlyC
10211Please respect copyright.PENANAFFiI8bjJQp
“Ayo…sekarang entot lagi seperti tadi, Bil…”
10211Please respect copyright.PENANAGiYwSAsZAt
10211Please respect copyright.PENANAjjftEsgWXc
Billy mengangguk perlahan. Lalu mulai menggerakkan batang kemaluannya kembali, bermaju-mundur dalam liang senggamaku yang sudah basah ini.
10211Please respect copyright.PENANAyEHCCgzpuO
10211Please respect copyright.PENANAl0niJu8lk6
Aku mulai dimanjakan oleh keindahan dan kenikmatan birahi lagi. Kenikmatan yang membuatku menggeliat, merintih dan mendesah.
10211Please respect copyright.PENANAcT6w0nfxwo
10211Please respect copyright.PENANAhblLWQUp6h
Dak-duk-dak-duk….puncak penis Billy kembali menonjok-nonjok dasar liang senggamaku lagi. Inilah keistimewaan penis panjang, yang mampu terus-terusan menyundul dasar liang senggamaku. Hal seperti ini tak mungkin kurasakan kalau dientot oleh penis yang panjangnya biasa-biasa saja.
10211Please respect copyright.PENANAj6DZAjDXkt
10211Please respect copyright.PENANAVvWZG2KhYg
“Bil…nanti kita barengin ya…biar nikmaaat….” bisikku pada suatu saat.
10211Please respect copyright.PENANALVcl6M8Wz4
10211Please respect copyright.PENANAHb33YiB9UU
“I…iyaaa..aa..Mbak….” sahut Billy terengah-engah
10211Please respect copyright.PENANA6yl1mddmry
10211Please respect copyright.PENANAJHVmHXnuQl
“Mau ganti posisi?” tanyaku sambil menciumi pipi Billy yang sudah berkeringat.
10211Please respect copyright.PENANA1cESRjkDPH
10211Please respect copyright.PENANAgp7oVoTLeA
“Nggak usah Mbak….ini lagi enak-enaknya…” sahut Billy disusul dengan pagutan mesranya, yang lalu berubah menjadi lumatan, yang kubalas dengan lumatan pula. Sementara salah satu tangannya asyik meremas-remas payudaraku.
10211Please respect copyright.PENANABBKtNfIYQQ
10211Please respect copyright.PENANAQWRXEx0RwS
Oh, ini indah sekali. Bersetubuh sambil berciuman demikian lamanya, membuat desir-desir birahiku seolah arus yang menjalar ke mana-mana.
10211Please respect copyright.PENANA165NbRZRV0
10211Please respect copyright.PENANAW2iX1kA1J2
Setelah cukup lama merasakan nikmatnya disetubuhi oleh Billy, akhirnya aku merasa akan mencapai orgasme yang kedua. Maka sambil meremas-remas rambut Billy, aku berkata setengah berbisik, “Bil…aku mau lepas lagi…ayo barengin Bil…”
10211Please respect copyright.PENANAhcJ1wF4Bo3
10211Please respect copyright.PENANANGXLWX2VhD
“Boleh lepasin…di… di dalam Mbak?” cetusnya tersengal.
10211Please respect copyright.PENANAm7rbS2yyah
10211Please respect copyright.PENANASwAT4hsp7M
“Iya…di dalam aja…..oooh…Billy…aku sayang kamu…Billy…aku sayang kamu, Billy….sayaaaang…” celotehku berlontaran begitu saja ketika puncak kenikmatanku makin dekat…makin dekat dan makin dekat…!
10211Please respect copyright.PENANAq6hRUreUGt
10211Please respect copyright.PENANAK2DU5IVT6W
Untunglah Billy langsung mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku berkelojotan di puncak kenikmatanku, lalu mengejang tegang…Billy pun sudah tiba di puncak kenikmatannya. Billy mendorong batang kemaluannya sedalam-dalamnya, sampai terasa mendesak dasar liang kemaluanku…oooh…ini indah sekali…bahwa ketika liang senggamaku berkedut-kedut nikmat, moncong penis Billy pun menembak-nembakkan cairan kental hangatnya….betapa indahnya semua ini…!
10211Please respect copyright.PENANARqmtxuJT3I
10211Please respect copyright.PENANACWaOD1uaRp
Emwuaaaah…emwuaaah…emwuaaah…kuciumi bibir Billy sebagai tanda terima kasihku. Karena sekian lamanya aku mendambakan gumulan dan entotan lelaki, kini tercapai sudah. Bahkan Billy akan kuanggap sebagai “tabunganku”. Tabungan yang sewaktu-waktu boleh kuminta dan kupakai.
10211Please respect copyright.PENANAPZ5YncnXFp
10211Please respect copyright.PENANAbof0LdY67K
“Mbak…luar biasa sekali rasanya….terimakasih Mbak….saya puas sekali,” kata Billy setelah duduk di sampingku, dalam keadaan masih sama-sama telanjang bulat.
10211Please respect copyright.PENANAVvxer3nQlm
10211Please respect copyright.PENANAKEQTN6tjTb
Dengan lembut kubelai rambut anak muda itu sambil berkata, “Aku tak mau jadi orang munafik. Kita saling membutuhkan, Bil…”
10211Please respect copyright.PENANAqVZMWKQ58C
10211Please respect copyright.PENANAdKcwp5DFJN
“Kalau saya kepengen…Mbak akan tetap ngasih?” tanya Billy sambil mencioumi puting payudaraku.
10211Please respect copyright.PENANAmSrXCiyeg0
10211Please respect copyright.PENANAmJQecf6bf4
“Iya,” aku mengangguk, “Sebaliknya, kalau aku lagi kepengen, kamu harus siap ya.”
10211Please respect copyright.PENANA3uHQsWEt9D
10211Please respect copyright.PENANAdCNaWnBupG
“Siap Mbak. Saya akan selalu siap.”
10211Please respect copyright.PENANAN1LNtzyU1k
10211Please respect copyright.PENANAkezNrOx7K1
Aku bangkit sambil meraih pergelangan tangan Billy, “Temani aku mandi yok…”
10211Please respect copyright.PENANAVhdfKDYdvK
10211Please respect copyright.PENANAKPSr3YzESi
Billy mengiyakan sambil mengikuti langkahku ke dalam kamarku, lalu bersama-sama masuk ke kamar mandi pribadiku.
10211Please respect copyright.PENANAG0ZIBz6zW4
10211Please respect copyright.PENANADnkXmDbkt7
Di kamar mandi, kurengkuh leher Billy seraya berkata, “Billy…kita sudah saling memiliki. Apakah kamu merasakan hal itu?”
10211Please respect copyright.PENANAiBgNVODFOZ
10211Please respect copyright.PENANANLe03fKtH0
“Iya Mbak,” sahut Billy yang disusul dengan ciuman hangatnya di bibirku. Dan lanjutnya, “Saya gak nyangka akan mendapat kesempatan yang sangat istimewa ini…”
10211Please respect copyright.PENANApgtNTKwzs1
10211Please respect copyright.PENANA4YQOz7gYiU
Berpelukan sambil berdiri dalam keadaan sama-sama telanjang begini, membuat sepasang payudaraku bertempelan dengan dada Billy. Dan kemaluan kami pun saling berentuhan.
10211Please respect copyright.PENANAIrWpqFVwQF
10211Please respect copyright.PENANA4VZbVrRNJw
Dan gilanya, hasrat birahiku jadi bangkit lagi. Tapi aku tahu bahwa penis Billy masih terkulai lemah, karena baru melepaskan spermanya beberapa menit yang lalu.
10211Please respect copyright.PENANAeeFlRUvSRf
10211Please respect copyright.PENANAWlIhomoIIi
“Billy sayang….maukah kamu menyabuni tubuhku dari kaki sampai kepala?” tanyaku sambil melepaskan pelukanku.
10211Please respect copyright.PENANAtZyjZwfj3q
10211Please respect copyright.PENANAjmfmmRDQJC
“Mau Mbak…” Billy mengangguk, Jangankan menyabuni…disuruh menjilati Mbak dari kaki sampai kepala juga saya mau…”
10211Please respect copyright.PENANAQXTaflwTNZ
10211Please respect copyright.PENANALV6BFtxUiR
“Hihihi…ntar kalau mandi kucing sih harus di atas tempat tidur,” sahutku sambil mencubit perut Billy, “Sekarang sih sabuni aja dulu dari kaki sampai kepala. Oke?”
10211Please respect copyright.PENANAiILFinWoZM
10211Please respect copyright.PENANAu6Pu3nRGvI
Billy mengangguk dan mulai melaksanakan keinginanku.
10211Please respect copyright.PENANAxpeveOzD4B
10211Please respect copyright.PENANAXKItOR1Nfm
Sambil berjongkok Billy mulai menyabuni telapak kakiku, demikian telitinya ia menyabuniku, sampai ke sela-sela jari kakiku pun disabuninya. Lalu merayap ke sepasang betisku, juga disabuninya dengan cermat. Naik lagi ke pahaku, sampai ke pangkalnya disabuni, disusul dengan semburan air hangat dari shower.
10211Please respect copyright.PENANAWlsntQwt7B
10211Please respect copyright.PENANANJ7QHHjask
“Memekku juga dong sabuni…sampai ke lubangnya…” kataku sambil menepuk kemaluanku.
10211Please respect copyright.PENANAbyLEYEFRrW
10211Please respect copyright.PENANAJDleKFMBaU
Sambil berdiri membungkuk Billy menyabuni kemaluanku, sampai ke lubangnya juga dilumuri sabun cair, lalu disemprot dengan air hangat.
10211Please respect copyright.PENANAzTA03pIjaF
10211Please respect copyright.PENANAmt1VXCaEcg
Pada saat itulah aku bisa menangkap batang kemaluan Billy. Yang ternyata sudah ngaceng lagi !
10211Please respect copyright.PENANAXUY2mpaGJ9
10211Please respect copyright.PENANAUwJf7jlhvi
“Aku mau nyabuni tititmu aja,” bisikku sambil menuangkan sabun cair ke penis Billy, lalu meremas batang kemaluan yang telah berhasil memuasiku itu.
10211Please respect copyright.PENANAbKzXfh9Vvz
10211Please respect copyright.PENANAHRNUjWU5py
Namun genggamanku yang kugerak-gerakkan maju mundur, membuat penis Billy tambah keras.
10211Please respect copyright.PENANALO6qnXkkZS
10211Please respect copyright.PENANAZb3boIxfnQ
Aku pun cepat membelakangi Billy, jadi membungkuk dengan kepala berada di atas washtafel, sementara kedua tanganku dipakai untuk menahan di bak washtafelku.
10211Please respect copyright.PENANA4hTaoDWh7H
10211Please respect copyright.PENANADXtono7UhZ
“Kontolmu udah ngaceng lagi tuh,” kataku, “Ayo masukin lagi dari belakang Bil.”
10211Please respect copyright.PENANAnXKB0T0COF
10211Please respect copyright.PENANASTILtV9eBc
“Iya Mbak,” sahut Billy sambil meraba-raba pantatku, lalu menemukan celah kemaluanku dan terasa didesak oleh moncong penisnya….blesss….mudah saja masuknya karena licinnya air sabun.
10211Please respect copyright.PENANAnM1tIw1MyO
10211Please respect copyright.PENANAlbV53RW8DV
“Nyabuninya belum selesai…dari perut ke atas kan belum Mbak.”
10211Please respect copyright.PENANAvo9hT6fNmR
10211Please respect copyright.PENANAAGZ0KTd5js
“Biarin…nanti aja setelah kamu ngecrot. Ayo entot lagi…jangan direndem terus…”
10211Please respect copyright.PENANA2CV9jehoLg
10211Please respect copyright.PENANA9mHYIsnUEe
Lalu penis Billy terasa menyodok-nyodok lagi, membuat mekanisme syarafku berdenyut-denyut nikmat…berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. O, tak kusangka Billy pun mampu membuatku begini nikmatnya, sehingga mulutku tak terkendalikan lagi, berceloteh terus secara spontan, “Iya…Billy…iya…entot terus, Sayaaang….jangan berhenti…entot terus…dudududuuuuh…enak banget, Billy…sayangku…ooooh…Billly sayangku….”
10211Please respect copyright.PENANAp4BW2JwAAA
10211Please respect copyright.PENANAnEFEj89fR8
Kedua tangan Billy tak lagi memegang buah pantatku, melainkan merayap ke arah kemaluanku. Lalu seperti mencari-cari….oooh…rupanya ia ingin mengelus-elus kelentitku. Sungguh tak kuduga, Billy demikian pandainya membuatku semakin melejit-lejit dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
10211Please respect copyright.PENANAN5kd1fcKse
10211Please respect copyright.PENANAB7s9pTHQ71
Belakangan aku tahu bahwa ia sering membaca dan mempelajari buku ilmu seks, lalu mempraktekkannya padaku.
10211Please respect copyright.PENANAMUAs6VPCTI
10211Please respect copyright.PENANA0oUFhT9KMk
Cukup lama Billy mengentotku dari belakang. Setelah aku dua kali orgasme, barulah ia ngecrot. Air maninya sampai membludak dan meleleh ke pahaku.
10211Please respect copyright.PENANAeGoPHZL8oG
10211Please respect copyright.PENANA1AGe3zucL5
Dan is tetap menunaikan “tugasnya”. Setelah mencabut batang kemaluannya yang sudah terkulai, ia menyabuni sekujur tubuhku, dari kepala sampai kakiku. Lalu dengan telaten ia membilasnya dengan air hangat.
10211Please respect copyright.PENANAv0YQp1LnmC
10211Please respect copyright.PENANALOZZF34Q8T
“Saya biasa mandiin adek-adek,” katanya setelah aku mengeringkan tubuhku dengan handuk.
10211Please respect copyright.PENANA5x0wyU6gIf
10211Please respect copyright.PENANAsKjNa3DaIM
Lalu kukenakan kembali kimonoku, tanpa mengenakan celana dalam dan beha di dalamnya. Billy juga mandi, lalu mengenakan kembali celana training dan kaus oblongnya dan mengikuti langkahku keluar dari kamar mandi.
10211Please respect copyright.PENANAUTDmfJNFk9
10211Please respect copyright.PENANArjmYAomsG5
“Kamu bisa nyetir?” tanyaku setelah bersama-sama duduk di ruang tamu.
10211Please respect copyright.PENANAnJ0YHMgYkL
10211Please respect copyright.PENANAZoq2tko7hn
“Bisa Mbak. SIM juga punya. Saya kan pernah jadi sopir cadangan mobil ELF antar kota,” sahutnya.
10211Please respect copyright.PENANAMzyxtffC1I
10211Please respect copyright.PENANAddy8XT9DYs
“Ohya?! Baguslah. Kalau gitu kita nyari makanan yuk. Kamu yang nyetir,” kataku sambil bangkit dari sofa.
10211Please respect copyright.PENANAUtjmN2UXj5
10211Please respect copyright.PENANAtLPkzaaunw
“Boleh,” Billy juga bangkit, “Saya mau ganti baju dulu sebentar ya.”
10211Please respect copyright.PENANAsuL3YQVGtG
10211Please respect copyright.PENANAetqwpRFyno
“Iya,” aku mengangguk sambil masuk lagi ke dalam kamarku. Kukenakan celana legging biru tua dan baju kaus berwarna biru tua juga, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha. Tapi kukenakan sweater putihku, agar jangan kelihatan nobra.
10211Please respect copyright.PENANAyUrumc1qXh
10211Please respect copyright.PENANA8HGrdQXNl2
10211Please respect copyright.PENANAkyLppqBbzg
Tak lama kemudian, aku sudah duduk di dalam mobilku, di samping Billy yang sudah menghidupkan mesin mobil.
10211Please respect copyright.PENANAeUQFfEIrDw
10211Please respect copyright.PENANAx1yfAPGBXK
“Wah, mobil matic gini sih gampang nyetirnya Mbak,” kata Billy sambil memasukkan perseneleng matic ke D. Dan mobilku mulai bergerak menuju pintu gerbang yang selalu dijagai satpam itu.
10211Please respect copyright.PENANAi8dl3T9xLS
10211Please respect copyright.PENANAp8fvx5L1b5
“Enak kan mobil matic?! Tangan kiri dan kaki kiri bisa leluasa bergerak ke mana-mana,” kataku sambil memegang pergelangan tangan kiri Billy lalu menyelinapkan tangannya itu ke lingkaran karet celana leggingku.
10211Please respect copyright.PENANATbe1vVt7KK
10211Please respect copyright.PENANANcWApGfcXX
“Duh…Mbak gak pake celana dalem?” Billy seperti kaget karena tangan kirinya bisa langsung menyentuh kemaluanku.
10211Please respect copyright.PENANAm0KebZwyq0
10211Please respect copyright.PENANAJEPKobH0Wl
“Hihihihi…sengaja…biar kamu gampang kalau mau megang…” kataku sambil membiarkan tangan Billy tetap menelungkupi kemaluanku.
10211Please respect copyright.PENANATOQUEphkAq
10211Please respect copyright.PENANA949VnSepRa
Meski tangan kanan Billy sedang memegang setir, tangan kirinya terasa mengelus kemaluanku sambil berkata, “Saya gak pernah menduga kalau saya akan mendapat kesempatan yang luar biasa ini Mbak.”
10211Please respect copyright.PENANA31SnD9WQUB
10211Please respect copyright.PENANA1aTRSaPf91
“Emang seperti apa aku ini bagimu, Bil?”
10211Please respect copyright.PENANAfk21JdoqIR
10211Please respect copyright.PENANAaQkE09FaaS
“Jujur aja….Mbak adalah wanita yang paling cantik dan paling seksi di mata saya.”
10211Please respect copyright.PENANAehJZ5JBwO6
10211Please respect copyright.PENANAFtGXdwjFvm
“Kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu dulu gimana?”
10211Please respect copyright.PENANAXAQvaRIOnz
10211Please respect copyright.PENANA2atdEUWalu
“Wah…kalau dibandingkan dengan Mbak sih gak ada apa-apanya.”
10211Please respect copyright.PENANASOLCmSDW8h
10211Please respect copyright.PENANAKiqmMveYwv
“Masa sih?” aku tersenyum dan tersanjung.
10211Please respect copyright.PENANAzyd9HolwAp
10211Please respect copyright.PENANAjmIzx6zVGV
“Betul Mbak. Saya ngomong sejujur-jujurnya.”
10211Please respect copyright.PENANAtm3LrUDJGH
10211Please respect copyright.PENANAKTffZ3aH4s
“Emangnya apa saja kelebihanku kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu itu?”
10211Please respect copyright.PENANABHwoEPQqMF
10211Please respect copyright.PENANA0SEUKAiagD
“Semuanya…semuanya Mbak lebih unggul. Ya kulitnya, bentuk badannya, wajahnya dan aaah…pokoknya Mbak jauh lebih bagus.”
10211Please respect copyright.PENANAswiheVoNdl
10211Please respect copyright.PENANA2ydvBuynYh
Diam-diam tanganku sudah membuka ritsleting celana denim Billy dan menyeinap ke balik celana dalamnya…lalu memegang penisnya yang ternyata….sudah ngaceng lagi !
10211Please respect copyright.PENANA8TIDs9JI6a
10211Please respect copyright.PENANAJ5HWh9Vrvs
Lalu kudekatkan mulutku ke telinga Billy. Dan bertanya setengah berbisik, “Memekku enak gak?”
10211Please respect copyright.PENANALH7xJEiYXN
10211Please respect copyright.PENANA7gPembqho2
“Wuiihh…enak banget Mbak.”
10211Please respect copyright.PENANAqZabUYqG0m
10211Please respect copyright.PENANAuxQqFpj90f
“Pantesan punyamu udah ngaceng lagi nih,” kataku sambil meremas-remas penis Billy dengan lembut.
10211Please respect copyright.PENANAytqndLH8TH
10211Please respect copyright.PENANA00LBbxiEVu
“Iya Mbak,” sahut Billy malu-malu, “Barusan megang-megang punya Mbak jadi bangun lagi dedenya.”
10211Please respect copyright.PENANASPsIthwfR6
10211Please respect copyright.PENANApnXuQ1zxOO
“Ya udah, ntar kalau sudah makan, kita pulang. Lalu maen lagi. Malam ini tidur di kamarku aja ya.”
10211Please respect copyright.PENANATQGuexBTsz
10211Please respect copyright.PENANAl4isOOFbCW
“Takut Mbak.”
10211Please respect copyright.PENANAggSG3hcy8h
10211Please respect copyright.PENANA7BOByZCptb
“Takut apa?”
10211Please respect copyright.PENANAlTwaMM5p7X
10211Please respect copyright.PENANArN7Uv8ZDZ0
“Takut Om mendadak pulang. Bisa dibunuh saya nanti.”
10211Please respect copyright.PENANAhfUov6vVdh
10211Please respect copyright.PENANA5wwvdyvnUc
“Gak lah. Dia kan lagi di Surabaya. Paling juga seminggu lagi pulangnya.”
10211Please respect copyright.PENANAvhKg4tzWwz
10211Please respect copyright.PENANAEcMd6h7FQe
“Mmmm…Mbak aja yang tidur di kamar saya, gimana?”
10211Please respect copyright.PENANA0bGUdLZDzE
10211Please respect copyright.PENANAtY3sOFQozl
“Ya udah…gampang deh. Nanti kita atur-atur lagi.”
10211Please respect copyright.PENANAofkQjdKAyp
10211Please respect copyright.PENANAzRS2w8UlTL
10211Please respect copyright.PENANAcKMkb7Op4E
Di sebuah restoran yang cukup bergengsi di kotaku, Billy membelokkan mobilku seperti yang kuperintahkan.
10211Please respect copyright.PENANAbFHsALK0SC
10211Please respect copyright.PENANAtiZIlR9Ba2
“Di sini enak steaknya,” kataku setelah Billy menghentikan mobilku di pelataran parkir.
10211Please respect copyright.PENANAFwW3JjyerN
10211Please respect copyright.PENANAvCQgoYfsf4
“Iya,” Billy mengangguk, “Saya pernah satu kali makan di sini, ditraktir teman yang baru mendapat pekerjaan. Berarti sekarang untuk yang kedua kalinya.”
10211Please respect copyright.PENANAzfTks9CYYf
10211Please respect copyright.PENANAlGSboJAjDD
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan lugu itu. Namun diam-diam aku memperhatikan Billy, yang sangat menyenangkan bagiku. Bahkan diam-diam aku membandingkan dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku. Mungkin hanya dua orang yang paling menyenangkan hatiku, yakni Joseph dan…Billy ini !
10211Please respect copyright.PENANAKhcmAiwHP4
10211Please respect copyright.PENANAiHOAxywKc0
Tapi sambil menunggu pesananan makanan dihidangkan, aku mencoba mengalihkan pikiranku ke arah bisnis utamaku itu. Mengenai wisma kos itu.
10211Please respect copyright.PENANAIFX6sWfeQU
10211Please respect copyright.PENANAdpinvyuYi1
Kataku, “Kamu bisa mengelola wisma kos kalau aku sedang ada urusan keluarga di luar kota kan?”
10211Please respect copyright.PENANAbohGE6egRY
10211Please respect copyright.PENANA1iolqihIxu
“Mudah-mudahan bisa,” Billy mengangguk, “Karena kelihatannya pola wisma kos itu simple. Tinggal buka filenya aja. Kan sudah ada system operasinya, Mbak.”
10211Please respect copyright.PENANArBepxjMtMv
10211Please respect copyright.PENANAgyzPjn10TR
“Bagus,” kataku sambil tersenyum, “Soalnya besok aku mau ke luar kota. Ya itu tadi, ada urusan keluarga. Hitung-hitung latihan aja dulu ya. Siapa tau kamu cocok untuk kuangkat jadi manager wisma kos nanti.”
10211Please respect copyright.PENANAZ5Hakb5zkJ
10211Please respect copyright.PENANAbJDk0lGC0i
“Iya Mbak,” Billy mengangguk dengan sorot senang.
10211Please respect copyright.PENANAT9IZmNTxUz
10211Please respect copyright.PENANAPWvz5I7TJ6
“Sekalian jagain rumah juga ya.”
10211Please respect copyright.PENANALS3UKPWbfs
10211Please respect copyright.PENANAa3vTbzpyY5
“Baik Mbak. Mmm…kalau boleh tau, Mbak mau lama di luar kotanya?”
10211Please respect copyright.PENANAQFDpqbarbA
10211Please respect copyright.PENANASq0N8wqGXX
“Ah paling juga dua malam.”
10211Please respect copyright.PENANA3JBuE00pZA
10211Please respect copyright.PENANA6AKW6m9FK5
10211Please respect copyright.PENANANQlDMaI0fw
10211Please respect copyright.PENANAFyIhYdNwEK
Malam belum larut benar ketika kami meninggalkan restoran itu. Dan di sepanjang jalan menuju wisma kosku, tangan kananku terus-terusan mencengkram batang kemaluan Billy. Namun tidak berani berbuat lebih dari itu, karena takut Billy tidak bisa konsentrasi menyetir mobilku.
10211Please respect copyright.PENANAnfKQ9ktYEk
10211Please respect copyright.PENANA4tXoRbdMQ5
Billy masih greng sekali. Meski cuma kugenggam, batang kemaluan Billy itu sudah ngaceng berat. Bahkan sampai terasa hangat dan berdenyut-denyut dalam genggamanku.
10211Please respect copyright.PENANAQsYERjQAmC
10211Please respect copyright.PENANArK0uQt6Id9
“Malam ini kuat berapa kali lagi?” tanyaku dengan sedikit remasan di penis Billy.
10211Please respect copyright.PENANAfWSNUyhjEg
10211Please respect copyright.PENANA9Pp1EyySKW
“Gak tau Mbak. Yang jelas…sekarang saya sudah pengen naek lagi…heheheee…”
10211Please respect copyright.PENANAT1gzAAfKeV
10211Please respect copyright.PENANAAisaz96st2
“Naek ke mana?” tanyaku pura-pura tak mengerti.
10211Please respect copyright.PENANAx41ank3uve
10211Please respect copyright.PENANA5sk6pFMVuk
“Ke…ke atas perut Mbak. Hehehe….”
10211Please respect copyright.PENANAFblZ6U9GKc
10211Please respect copyright.PENANAzOYKjQm5x3
“Kamu kok seperti sudah banyak pengalaman. Sudah ngerti Gspot segala. Mantan dosenmu itu yang ngajarin?”
10211Please respect copyright.PENANARG5zYrU8xI
10211Please respect copyright.PENANAY4NVJl9XgK
“Gak Mbak. Saya hanya seneng baca bukunya aja. Buku ilmu seks, gitu.”
10211Please respect copyright.PENANACBwR9bkGYr
10211Please respect copyright.PENANAaE4grFAt0N
“Lalu kamu praktekkan sama aku ya?”
10211Please respect copyright.PENANA5SXqefykUi
10211Please respect copyright.PENANAsam7hcakds
“Hehehee…iya Mbak.”
10211Please respect copyright.PENANAl2hgOrHfYM
10211Please respect copyright.PENANANQOEecMvdk
Kalau tidak takut mengganggu konsentrasi Billy yang sedang nyetir, mau saja rasanya kujilati dan kuselomoti batang kemaluan yang sedang kugenggam ini.
10211Please respect copyright.PENANAVQMLE6jsYF
10211Please respect copyright.PENANAABKYYejzue
Tapi setelah berada di dalam kamar Billy yang pintunya sudah dikunci, aku bisa melakukannya. Pada mulanya Billy tampak kaget ketika aku mendorongnya sampai terlentang dan menyembulkan batang kemaluannya yang membuatku horny lagi itu, lalu menjilati, mengulum dan mengisap-isapnya.
10211Please respect copyright.PENANAgzTnZpfGzP
10211Please respect copyright.PENANALuXr6Mhz5J
Dalam tempo sangat singkat, aku berhasil membuat batang kemaluan Billy siap tempur kembali. Aku pun buru-buru melepaskan celana leggingku, lalu “menduduki” batang kemaluan Billy…dan…blesss….penis anak muda itu sudah membenam ke dalam liang senggamaku.
10211Please respect copyright.PENANAvn6WAkrVCX
10211Please respect copyright.PENANAIKD2FucW5l
Meski kami tidak telanjang, kami bisa bersetubuh lagi, dengan posisi WOT.
10211Please respect copyright.PENANApVd065etrs
10211Please respect copyright.PENANArTTyCINGLO
Namun sambil mengayun pinggulku naik turun di atas tubuh Billy, masih sempat aku melepaskan sweater dan baju kausku, sehingga aku jadi telanjang total, sementara Billy pun bisa melakukan halo yang sama, sehingga akhirnya kami sama-sama telanjang bulat.
10211Please respect copyright.PENANAU1oc3FI6gJ
10211Please respect copyright.PENANA6xuikLSxij
Aku tidak mau mengayun pinggulku sambil duduk terus. Karena itu aku menjatuhkan diri memeluk leher Billy dari atas, sementara pantatku bergerak-gerak terus, untuk membesot-besot batang kemaluan anak muda itu.
10211Please respect copyright.PENANAuNia6xd2bp
10211Please respect copyright.PENANAHwtCLQkiIW
Meski posisinya di bawah, Billy tidak tinggal diam. Ia mengimbangi gerakan pantatku dengan sodokan-sodokan penisnya di liang senggamaku yang terasa nikmat sekali.
10211Please respect copyright.PENANARiglj9bNcM
10211Please respect copyright.PENANA5Kqjrj3mrQ
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas pertahananku cepat jebol. Tapi kali ini aku ingin agar jangan dulu orgasme. Karena itu aku berusaha menggulingkan tubuhku ke samping sambil mendekap pinggang Billy erat-erat dan berusaha agar kontol Billy tidak tercabut dari dalam liang kemaluanku. Akhirnya aku berada di bawah, Billy di atas.
10211Please respect copyright.PENANA3vbO9PdsPL
10211Please respect copyright.PENANA5lz938ZFSr
Lalu kubisiki Billy, “Ayo…sekarang entotlah sepuasmu, Billy sayang….”
10211Please respect copyright.PENANABNikuVYNGo
10211Please respect copyright.PENANAjRmvIbTsdt
Billy tersenyum. Lalu kubiarkan ia mulai mengentotku dengan mantapnya. Dan aku meladeni keperkasaan Billy dengan menggoyang pinggulku, dalam gerakan meliuk-liuk dan menghempas-hempas, sambil menciumi bibir Billy sebinal mungkin.
10211Please respect copyright.PENANAEeDVrqj4f3
10211Please respect copyright.PENANAgTsPCtBM2o
Dan aku melayang-layang lagi di langit kenikmatanku, di langit birahi yang indah sekali.
10211Please respect copyright.PENANAKCJJa8PLUM
10211Please respect copyright.PENANAHRBDppD3wB
10211Please respect copyright.PENANAYx73maNmGx
Namun aku seolah perempuan yang kelaparan malam itu. Setelah Billy menumpahkan air maninya di dalam liang senggamaku, kubiarkan ia terkapar di atas perutku. Tapi aku hanya membiarkan ia beristirahat belasan menit saja. Setelah mencuci dan mengeringkan kemaluanku, aku menghampiri Billy yang juga baru mencuci penisnya yang sudah terkulai lemas.
10211Please respect copyright.PENANA11q9Dy5NtN
10211Please respect copyright.PENANAvYoCRlv7vr
“Masih kuat main lagi?” tanyaku sambil memegang batang kemaluannya yang sudah lemas itu.
10211Please respect copyright.PENANA5IU5bn9Hxn
10211Please respect copyright.PENANA5RsNqOee5Q
“Emangnya Mbak masih mau?” Billy balik bertanya.
10211Please respect copyright.PENANAX1rL3rTGoG
10211Please respect copyright.PENANAgggIqm6rUz
Aku mengangguk sambil meremas-remas batang kemaluan Billy. Kemudian kusuruh ia menelentang. Dan kuambil posisi sungsang di atas tubuhnya.
10211Please respect copyright.PENANAeSOxMc8Zjp
10211Please respect copyright.PENANAyeIZLRVYCM
Billy mengerti apa tujuanku saat itu. Bahwa aku ingin melakukan pemanasan lagi dalam posisi 69.
10211Please respect copyright.PENANASoCIHX8JM6
10211Please respect copyright.PENANADAKYy4FoNX
Billy mulai menjilati kemaluanku yang berada di atas mulutnya, sementara aku pun mulai menyelomoti penisnya yang berada di bawah mulutku.
10211Please respect copyright.PENANAAzJ2DfJ60j
10211Please respect copyright.PENANAllvtlMinAT
Cukup lama kami melakukan posisi ini. Karena aku ingin agar penis Billy tegak sempurna lagi. Dan perlahan-lahan penis Billy mulai membesar…mulai menegang dan menegang terus. Sementara jilatan Billy pun memnbuat nafsuku berkobar lagi dengan hebatnya.
10211Please respect copyright.PENANA9LQqtbC1Ch
10211Please respect copyright.PENANALZ1HaRabcY
Akhirnya aku berhasil membuat penis Billy siap tempur lagi. Maka dengan sepenuh hasrat, aku menelentang lagi sambil merentangkan sepasang pahaku lebar-lebar.
10211Please respect copyright.PENANAnlzoTTvdKe
10211Please respect copyright.PENANAg1WuM6dHNQ
Tanpa diminta lagi, Billy membenamkan batang kemaluannya ke liang vaginaku…blesssss….melesak masuk lagi dengan mantapnya di liang kemaluanku yang sudah basah ini.
10211Please respect copyright.PENANACvCIq33lGA
10211Please respect copyright.PENANA6kS0I4Nueu
Untuk kesekian kalinya Billy menyetubuhiku lagi. Dan aku menikmati kejantanannya dengan sepenuh hasrat birahi yang terasa begini binalnya.
10211Please respect copyright.PENANASumkCpBVt4
10211Please respect copyright.PENANAbVnz7gN6HP
Padahal tadi…di kamar mandi, pada waktu aku mau pergi ke resto itu, aku menerima phone call dan sudah janjian dengan seseorang untuk ketemuan besok di sebuah hotel……..!
10211Please respect copyright.PENANAT2rTRZlJ43
10211Please respect copyright.PENANARTJ7gmzESl
Billy tidak tahu itu. Dan tidak usah tahu.
10211Please respect copyright.PENANA1OWRzMFycI
10211Please respect copyright.PENANAjN8Ur4Q39p
Billy hanya tahu bahwa besok aku akan ke luar kota untuk urusan keluarga.
10211Please respect copyright.PENANArzdWLmxgRs
Sebelum aku berangkat untuk makan malam di resto tadi, aku bersih-bersih dulu di kamar mandi. Pada saat itulah aku menerima phonecall dari…Herman ! Ya dari mantan sopirku yang sekarang sudah punya kedudukan baik, sebagai kepala bagian logistik di pertambangan suamiku di Kalsel !
10211Please respect copyright.PENANAIZdwxKg5dl
10211Please respect copyright.PENANA3Ahn4Bt3xS
“Apa kabar Bu?”
10211Please respect copyright.PENANAWEdQyPvujB
10211Please respect copyright.PENANAwzWd8e8Nmw
“Baik-baik aja. Kamu sendiri gimana Man?”
10211Please respect copyright.PENANANG8xor01R2
10211Please respect copyright.PENANAZXcbL6E7tG
“Saya lagi pulang kampung nih Bu. Lagi di rumah ortu.”
10211Please respect copyright.PENANAmKwDPdZRl2
10211Please respect copyright.PENANAK5BxJATSYW
“Hah?! Kok gak ke sini?”
10211Please respect copyright.PENANA3S0rYrzdbi
10211Please respect copyright.PENANADnWoma39LX
“Sekarang masih kecapean Bu. Kan dari tambang menuju Banjarmasin aja harus naik mobil delapan jam. Penerbangan dari Banjarmasin ke Jakarta sih gak sampai dua jam. Tapi dari Jakarta ke rumah ortu makan waktu juga. Besok aja saya ke situ ya….”
10211Please respect copyright.PENANA20bvzFdrzE
10211Please respect copyright.PENANA6hHuwsGiQG
Aku memaklumi hal itu. Soalnya pada masa itu belum ada penerbangan langsung dari Banjarmasin ke kotaku. Sekarang saja cuma ada satu kali penerbangan, pagi-pagi dari Banjarmasin ke kotaku dan sore dari kotaku ke Banjarmasin.
10211Please respect copyright.PENANA60RY8EppIF
10211Please respect copyright.PENANAkEmqulI78a
“Emang kamu gak kangen sama aku, Man?” tanyaku.
10211Please respect copyright.PENANA6mcuoYRJAR
10211Please respect copyright.PENANAh02gxtJ1v6
“Kangen banget sih. Tapi saya harus istirahat dulu Bu. Badan saya rasanya pegel-pegel gini. Boss lagi di Surabaya ya?”
10211Please respect copyright.PENANABkkJea00UC
10211Please respect copyright.PENANAfej0TORVlX
“Iya, udah lebih sebulan gak pulang-pulang. Mmm…mendingan besok malam kita ketemuan di hotel aja Man.”
10211Please respect copyright.PENANADwbJGWYLIq
10211Please respect copyright.PENANACnBxo9AOrz
“Siap Bu. Di hotel mana?”
10211Please respect copyright.PENANABT8votiihu
10211Please respect copyright.PENANAXNC7lulwu2
Lalu kusebutkan nama hotel yang letaknya di luar kota itu.
10211Please respect copyright.PENANAupplFgTwjg
10211Please respect copyright.PENANATFoCAT9Sly
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tersenyum sendiri. Aku memang merindukan Herman. Tapi aku tak mau hubunganku dengan Billy terganggu dengan kehadiran Herman. Aku ingin agar diriku kelihatan sebagai wanita baik-baik di mata Billy. Karena Itu kuajak Herman ketemuan di hotel saja.
10211Please respect copyright.PENANAoERXlt9WiT
10211Please respect copyright.PENANASas1RWGt6u
10211Please respect copyright.PENANAMxGhlpq3ib
Setibanya di hotel yang sudah dijanjikan itu, kuhubungi Herman lewat hapeku. Ternyata ia sudah berada di hotel itu. Tentu ia sudah mampu bayar sendiri kamar hotel itu, karena ia sudah banyak duit sekarang.
10211Please respect copyright.PENANAr4MrKC5ER7
10211Please respect copyright.PENANAdwnt5Fg1ay
“Saya sudah di kamar dua kosong dua, di lantai dua, Bu.”
10211Please respect copyright.PENANA0oUQkTWJdk
10211Please respect copyright.PENANA54K72KS6qm
“Iya. Ini lagi parkir mobil dulu, Man.”
10211Please respect copyright.PENANAPS8wbWpDTF
10211Please respect copyright.PENANAGKmZTA047F
Beberapa saat kemudian, aku sudah berada di depan pintu bernomor 202. Kuketuk tiga kali saja pintu itu, hanya beberapa detik kemudian pintu itu dibuka dari dalam. Seorang lelaki muda berdiri di ambang pintu. Wow….Herman makin ganteng saja di mataku. Jauh berbeda dengan waktu masih menjadi sopirku dahulu.
10211Please respect copyright.PENANA1igY1TxocM
10211Please respect copyright.PENANAcYFRssum2S
Maka begitu aku sudah berada di dalam kamar itu, dengan pintu yang sudah ditutup dan dikunci kembali, tanpa ragu-ragu lagi kupeluk pinggang Herman sambil berkata, “Kamu kok makin ganteng aja Man?”
10211Please respect copyright.PENANAzrlPXbc51T
10211Please respect copyright.PENANAaz6eMj8lCb
“Mmm…justru Ibu yang makin cantik aja,” sahut Herman sambil balas memeluk pinggangku.
10211Please respect copyright.PENANA9FSr8XhZop
10211Please respect copyright.PENANAO5iRHPLKPX
Kuciumi bibir Herman dengan penuh hasrat. Lalu kataku, “Aku kangen banget sama kamu Man.”
10211Please respect copyright.PENANAdaR6Wzrdrn
10211Please respect copyright.PENANAs9wuP5otHp
“Apalagi saya…kadang-kadang sering ingin terbang ke sini, hanya ingin bertemu dengan Ibu,” kata Herman sambil mempererat dekapannya, “Saya malah pernah mengajukan permohonan pindah ke kota ini, tapi Boss gak ngijinin. Soalnya di Kalimantan yang dipercayai oleh Boss cuma Pak Edo, saya dan Leo. Kalau salah satu pindah, pasti ada kesulitan di sana. Kan Boss sendiri jarang ke Kalimantan Bu. Makanya kami bertiga lah kepercayaannya di sana.”
10211Please respect copyright.PENANAWjU8OekSQ5
10211Please respect copyright.PENANAKw4k7tVYxt
“Gak perlu minta pindah ke sini, yang penting kamu harus sering pulang. Bilang aja mau nengok orang tua gitu. Tiket pesawat kan dibayar oleh perusahaan.”
10211Please respect copyright.PENANACjxqpobFi5
10211Please respect copyright.PENANAZJqf0Cnl86
“Iya Bu…nanti saya usahakan sebulan sekali pulang. Mudah-mudahan aja Boss ngasih ijin. Mmm…gaunnya mau dilepasin?”
10211Please respect copyright.PENANAX7GBMjTW7D
10211Please respect copyright.PENANAVnmJmM7hhU
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum, “bukain dong sama kamu….kancingnya kan di punggung, susah bukanya kalau gak dibantu.”
10211Please respect copyright.PENANAT54IJbeSFm
10211Please respect copyright.PENANARf4LUSQUTu
Herman membuka kancing gaunku di bagian punggung, lalu menurunkan gaun itu dengan hati-hati, sampai terlepas di kakiku.
10211Please respect copyright.PENANA4f0jQsRf6V
10211Please respect copyright.PENANABcSE9y4iBQ
“Badan Ibu ini luar biasa mulusnya,” kata Herman sambil mengelus betisku dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya melemparkan gaunku ke atas tempat tidur. Lalu ia menciumi betis dan pahaku, sementara aku sudah terduduk di pinggiran tempat tidur, sambil menanggalkan behaku.
10211Please respect copyright.PENANA5zVpxELFZR
10211Please respect copyright.PENANANJg8ovzo2V
Lalu aku bergerak. Menarik ritsleting celana jeans Herman. Sudah tak sabar, ingin cepat menyentuh penis Herman yang lebih “tinggi tegap” daripada penis suamiku itu.
10211Please respect copyright.PENANAElvxoGTUWw
10211Please respect copyright.PENANAemnrdFNiTI
Ketika aku berhasil menyentuh penis lelaki muda itu, ternyata sudah ngaceng berat. Jelas hal itu membuatku makin horny.
10211Please respect copyright.PENANASUdraYG4jv
10211Please respect copyright.PENANAC6BGrHqChG
“Aku udah kangen sama ini nih…” kataku sambil menyembulkan batang kemaluan Herman, lalu menciuminya dengan penuh hasrat.
10211Please respect copyright.PENANADw4Gi6zRBt
10211Please respect copyright.PENANA40Odki6X9f
Herman menjawab sambil menyelusupkan tangannya ke balik celana dalamku dan menyentuh kemaluanku, “Saya juga udah kangen sama ini…luar biasa enaknya Bu…”
10211Please respect copyright.PENANAPckIijyTdT
10211Please respect copyright.PENANAMR5GI9Ih7g
Sentuhan jemari Herman di kemaluanku, langsung membuatku horny berat. Karena itu kutanggalkan celana dalamku, lalu menelentang di atas bed.
10211Please respect copyright.PENANAP4gu68pj0T
10211Please respect copyright.PENANASAYShodCOJ
Herman pun menanggalkan seluruh pakaiannya, sampai telanjang bulat. Lalu melompat ke atas bed dan mulai menciumi pahaku, membuatku merinding-rinding dalam desir birahi.
10211Please respect copyright.PENANAnSx7Vi5WkU
10211Please respect copyright.PENANAQETqIjA6c0
Tapi ketika Herman mau menjilati kemaluanku, cepat kuraih kepalanya ke atas sambil berkata, “Gak usah dijilatin Man. Langsung masukin aja, biar terasa gedenya kontolmu itu…”
10211Please respect copyright.PENANAbAxSRjoVkM
10211Please respect copyright.PENANAjMszak7WNO
“Punya Ibu sekarang jadi ada jembutnya. Biasanya kan dicukur terus,” kata Herman sambil meletakkan moncong penisnya di mulut memekku.
10211Please respect copyright.PENANALHlFLKlKSR
10211Please respect copyright.PENANA6y7n0ds4Ft
“Iya, Bang Yadi yang melarang dicukur mulu. Dia bilang, kalau terlalu gundul kesannya gersang,” sahutku sambil merenggangkan pahaku selebar mungkin, “Kamu suka yang plontos apa yang gondrong?”
10211Please respect copyright.PENANAW9BkkZzRSI
10211Please respect copyright.PENANABrrsSB2w5S
“Hehehe…saya suka yang seperti punya Ibu ini. Ada rambutnya tapi gak sampai menutupi mulutnya. Saya lebih suka seperti ini Bu,” sahut Herman yang sudah berhasil meletakkan moncong penisnya tepat di ambang mulut vaginaku.
10211Please respect copyright.PENANAKy5zwS93ah
10211Please respect copyright.PENANAQ807sC6I8T
“Ya udah…kalau gitu aku takkan main cukur habis lagi, biar kamu tetap suka sama aku.”
10211Please respect copyright.PENANA83u26WwSkd
10211Please respect copyright.PENANAjyKbZemOig
Ucapanku disahut dengan dorongan penis Herman. Dan…oooh….puncak penis Herman mulai melesak masuk ke dalam kemaluanku….!
10211Please respect copyright.PENANAzIh25TocU0
10211Please respect copyright.PENANAIrXybcBMVi
Terasa benar enaknya ketika penis tinggi gede itu menerobos ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sesak dan seret, tapi membuat sekujur tubuhku seolah berkedut-kedut dalam nikmat.
10211Please respect copyright.PENANAAgIzXIsAIb
10211Please respect copyright.PENANA9hWvz5qr6o
Herman memang sudah berpengalaman, karena pernah punya istri. Ia tidak sekaligus membenamkan penisnya. Ketika penis panjang gedenya sudah membenam sepertiganya, ia menariknya perlahan-lahan, lalu mendorongnya lagi lebih dalam, menariknya lagi, mendorongnya lagi semakin dalam, menariknya lagi, mendorongnya semakin dalam dan semakin dalam…sampai akhirnya membenam sepenuhnya.
10211Please respect copyright.PENANAviaO02JyJU
10211Please respect copyright.PENANAMflyTKwh8u
Tapi setelah membenam sepenuhnya, Herman menancapkan penisnya tanpa menggerakkannya.
10211Please respect copyright.PENANA1I4chhENL1
10211Please respect copyright.PENANAteuPllS9Wl
“Bu…boleh saya berterus terang?” tanya Herman sambil menatapku.
10211Please respect copyright.PENANASmQqHtsiPJ
10211Please respect copyright.PENANAxRftufCMYR
“Soal apa?” tanyaku sambil mendekap pinggangnya.
10211Please respect copyright.PENANAobQj2knRQR
10211Please respect copyright.PENANAOTiOSOeP3r
“Rasanya saya sudah lama merasakannya…”
10211Please respect copyright.PENANAKrtyX4KnuO
10211Please respect copyright.PENANARs8fDSoZQv
“Merasakan apa?”
10211Please respect copyright.PENANA2kGYGIOy0L
10211Please respect copyright.PENANAlGYygmq2rX
“Jangan marah ya Bu. Saya…saya sudah jatuh cinta sama Ibu…”
10211Please respect copyright.PENANAMeOMFrJ3h3
10211Please respect copyright.PENANAHTn3EzOpvZ
“Ohya?” aku agak kaget mendengar pengakuannya itu, yang aku yakin pengakuan sejujurnya.
10211Please respect copyright.PENANAQCCbUIPjyF
10211Please respect copyright.PENANAxqjL54D0M5
“Di Kalimantan saya ingat terus sama Ibu. Saya sering melamun…bahkan sering mimpiin Ibu.”
10211Please respect copyright.PENANAoplnmgxAMx
10211Please respect copyright.PENANALCF2eyd0GI
Terharu aku mendengar ucapan Herman itu. Maka kukecup bibirnya. Kubelai rambutnya. Kucium lagi bibirnya, lalu kataku, “Tapi aku kan sudah punya suami Man. Makanya jangan terlalu memperturutkan perasaan cinta. Toh aku bisa kamu miliki kapan saja.”
10211Please respect copyright.PENANALZnoycdU7A
10211Please respect copyright.PENANAeJvxsFqJIh
“Iya Bu. Saya juga menyadari hal itu. Tapi terus terang…dalam saat seperti ini, saya bukan cuma melampiaskan nafsu Bu. Saya selalu melakukannya dengan cinta di hati saya.”
10211Please respect copyright.PENANAH17FqpMEk9
10211Please respect copyright.PENANAZtNojLl8ik
Kuperhatikan sorot mata Herman. Memang aku percaya, dia sudah mencintaiku.”Iya Man. Tapi santai aja. Aku kan gak ke mana-mana. Kalau kamu pulang kampung, aku pasti ngajak kamu ketemuan seperti sekarang,” kataku sambil membelai rambutnya dengan lembut.
10211Please respect copyright.PENANAaSTRgEHB07
10211Please respect copyright.PENANA89lIrT7S2D
Bagaimana pun juga aku ini seorang wanita, yang punya perasaan lebih halus daripada lawan jenisku. Maka dengansendirinya pengakuan Herman itu membuatku tersentuh.
10211Please respect copyright.PENANAqNZYb5KywQ
10211Please respect copyright.PENANA9hjCvyJTkN
Akibatnya, ketika Herman mulai menggerak-gerakan batang kemaluannya bermaju-mundur di dalam jepitan liang senggamaku, oooh…..rasanya sresettt…sresettt….benar-benar terasa gesekannya itu, demikian dominannya…membuatku benar-benar terombang-ambing dalam kenikmatan yang luar biasa…!
10211Please respect copyright.PENANAKI7ZXLvVws
10211Please respect copyright.PENANA4YwZB8f8uJ
Apakah karena aku terhanyut oleh pengakuan Herman tadi, ataukah karena ukuran penis Herman yang lebih panjang dan lebih gede daripada penis suamiku…entahlah. Mungkin dua-duanya yang menyebabkan aku merasa nikmat sekali ketika Herman mulai mantap mengentotku. Terlebih setelah kurasakan puncak penis Herman menyundul-nyundul dasar liang senggamaku, saking panjangnya penis itu, membuatku berkali-kali menahan napas dalam nikmat yang luar biasa. Sundulan-sundulan itu pun berkali-kali membuatku mengejang dan bergetar.
10211Please respect copyright.PENANAMZwHaZ8UVN
10211Please respect copyright.PENANABt6BCNDw8O
Mulutku pun bergumam terus tanpa kendali lagi, “Duuuh…Maaan…..uuuuuh…..uuuuh …..enak banget Maaaan….iya Maaaan…entot terus Maaan….ooooh….”
10211Please respect copyright.PENANADRHhtqsANG
10211Please respect copyright.PENANAmcxC5jcyxH
Herman sendiri berkali-kali membisiki telingaku dengan suara tersendat-sendat, “Punya Ibu ini….memang top….gak ada duanya….enak banget…..ooooh….Buuu…”
10211Please respect copyright.PENANA3U7poI1tRp
10211Please respect copyright.PENANAI9bPzX1oN0
Jujur, tadinya aku kurang bersemangat menuju hotel ini. Karena aku sudah habis-habisan dengan Billy tadi malam. Tapi begitu berjumpa dengan Herman, semangatku mendadak bangkit. Dan begitu penisnya melesak masuk ke dalam liang senggamaku, oooh, luar biasa nikmatnya. Pantaslah wanita-wanita yang sering berselingkuh di belakang suaminya ada yang berkata, “Lain lelaki lain lagi rasanya. Lain gayanya, lain pula kesannya.”
10211Please respect copyright.PENANA1awrkOsiqw
10211Please respect copyright.PENANAO05dIZGtXF
Dan kini aku bisa berkata, lain rasa suamiku, lain rasa Billy, lain pula rasa Herman ini. Terlebih setelah Herman menyatakan cintanya tadi, yang kupercayai datang dari lubuk hatinya, rasanya tiap pergerakan penis Herman ini benar-benar membuatku merem-melek saking nikmatnya.
10211Please respect copyright.PENANAOYz13RzOe9
10211Please respect copyright.PENANAyNzXuBFbuP
Herman memang pandai membuat jiwaku tersentuh. Pada waktu ia sedang mengentotku, jilatan-jilatannya di leher, di puting payudaraku, di ketiakku dan terkadang di telingaku…membuatku merinding-rinding dalam nikmat yang luar biasa, nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
10211Please respect copyright.PENANANgWBYs3SOE
10211Please respect copyright.PENANAdDHnjnWnGW
Mungkin aku harus berterimakasih kepadanya. Bahwa di saat aku kesepian, ia datang dengan menaburkan 1001 kenikmatan ini.
10211Please respect copyright.PENANAYRNp0cfyS7
10211Please respect copyright.PENANA6pRJBWI8nq
Maka tanpa ragu lagi, kupagut dan kulumat bibirnya sambil memeluk lehernya erat-erat. Sambil mengoceh tak terkendalikan lagi, “Edan Man….entotanmu enak banget Man….jangan cepat-cepat dikeluarin ya Man…aku ingin menikmatinya selama mungkin…duuuuh….enak banget Maaaan…iya…entot terus Man…..ini…ini luar biasa enaknya Maaan…”
10211Please respect copyright.PENANAXoLtJbMSlz
10211Please respect copyright.PENANAFRtoQkVKsi
Celotehan itu kulontarkan dengan batin bergetar-getar dalam siraman surgawi. yang makin lama makin nikmat rasanya. Terkadang mataku terpejam-pejam, sambil menahan nafasku, lalu terbeliak sambil menjambak-jambak rambut Herman sampai kusut masai.
10211Please respect copyright.PENANA2cB2gmDq2F
10211Please respect copyright.PENANAN9j7d6eaZl
Sebenarnya nafas Herman pun tersengal-sengal pada waktu entotannya makin menggila ini. Tapi aku tidak begitu memperhatikannya, karena aku sendiri sedang menikmati entotannya ini.
10211Please respect copyright.PENANAAKRgHKT44L
10211Please respect copyright.PENANAhnm100abA8
Keringat Herman pun mulai berjatuhan ke wajah dan dadaku. Tapi dalam keadaan terlupa segalanya itu, aku hanya teringat satu hal, saling memberi dan menerima kenikmatan, dengan membuang jauh-jauh sikap egoismeku. Maka tanpa keraguan lagi kujilati keringat Herman yang membanjir di leher dan di bawah dagunya itu. Disertai dengan gigitan-gigitan kecil.
10211Please respect copyright.PENANA4JWmm2o0ep
10211Please respect copyright.PENANAszU7lVe8Ji
“Enak Bu…silakan gigit lebih keras….sampai berdarah juga gakpapa….” bisik Herman tanpa menghentikan entotannya.
10211Please respect copyright.PENANAPYUYm1yU7q
10211Please respect copyright.PENANAKTOAjzTf3E
“Iiih…gak mau kalau sampai berdarah sih,” sahutku tersengal, “emangnya…aku dracula?”
10211Please respect copyright.PENANATB04J72rlS
10211Please respect copyright.PENANAvlCyQd0Zov
Lalu kami tak bicara lagi…hanya elahan nafasku dan dengus-dengus perkasa Herman yang terdengar di dalam kamar hotel ini.
10211Please respect copyright.PENANA9Ohp9uRujG
10211Please respect copyright.PENANArMsW3JXeuy
Namun getaran-getaran nikmat ini membuatku mulai berada di detik-detik orgasme. Makin lama makin nikmat rasanya, sampai akhirnya aku memekik lirih, “Maaaan….aku mau lepas Maaaaan…”
10211Please respect copyright.PENANA53k4Lolk76
10211Please respect copyright.PENANA2k762AaABy
“Iya Bu…silakan lepasin…saya suka sekali merasakan ibu sedang orga….” sahut Herman, disusul dengan percepatan gerakan penisnya…maju mundur, maju mundur, maju mundur….gedag gedug terasa menyundul-nyundul dasar liang surgawiku.
10211Please respect copyright.PENANAlrj3iT2AyG
10211Please respect copyright.PENANAUOPQ4hzYve
Sampai pada suatu detik, aku mengejang dan menahan napas di puncak kenikmatanku. Pada saat itulah aku sendiri merasakan liang kemaluanku berkejut-kejut dalam nikmat yang tak terlukiskan dengan kata-kata, sementara Herman bahkan semakin mempercepat gerakan batang kemaluannya. Pada saat itulah aku menjambak-jambak rambut Herman sambil bergumam histeris, “Hermaaan…oooooh….ini enak sekali Maaaan…..”
10211Please respect copyright.PENANA4UEhnsDLVZ
10211Please respect copyright.PENANAlx5EpHQ0no
Herman menanggapinya dengan ciuman hangat di bibirku, kubalas pula dengan lumatan sambil memeluk lehernya erat-erat. Oh, indahnya orgasmeku saat bitu.
10211Please respect copyright.PENANAC8PJeqi0D7
10211Please respect copyright.PENANAkU617dL6Wo
Liang kemaluanku terasa basah oleh lendir kenikmatanku sendiri. Sehingga penis Herman terasa lancar sekali bermaju mundur di dalam jepitan liang senggamaku.
10211Please respect copyright.PENANAt4m1N7mxv9
10211Please respect copyright.PENANAkivzdj9Yfq
Gilanya, hanya beberapa saat aku merasa agak ngilu-ngilu ketika Herman mengentotku di detik-detik paska orgasmeku. Mungkin hal itu hanya terjadi dua menitan. Berikutnya aku malah jadi bergairah lagi untuk menyambut entotan Herman dengan melingkarkan kakiku di pinggang Herman, sehingga ia leluasa untuk menyodok memekku sedalam-dalamnya.
10211Please respect copyright.PENANA9hSyjAv889
10211Please respect copyright.PENANATJy6vIl3Xk
Bahkan aku pun sempat berbisik ke telingaku, “Ayo usahakan kita lepas bareng-bareng, Man…biar lebih enak.”
10211Please respect copyright.PENANA3WoSGUz9X4
10211Please respect copyright.PENANAahvEksrbkk
“Iya Bu…” sahut Herman sambil mengayun penisnya dengan ganasnya.
10211Please respect copyright.PENANA8N4CSzzXmT
10211Please respect copyright.PENANA5EXhi0usFx
“Sambil emut tetekku, Man…” pintaku sambil mengelus rambutnya yang sudah acak-acakan.
10211Please respect copyright.PENANAHuvRmIo90T
10211Please respect copyright.PENANAENNjR6OtX4
Herman memenuhi permintaanku. Ia mulai mengulum, menjilati dan menyedot-nyedot pentil toketku, sementara penisnya tetap perkasa mengentot memekku.
10211Please respect copyright.PENANAcuHlCLmclU
10211Please respect copyright.PENANAC88xVGQfzd
Aduhai Herman…Herman…makin ke sini makin terhayati olehku, bahwa disetubuhi oleh mantan sopirku ini luar biasa nikmatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya meremas-remas di bahunya, di kepalanya dan terkadang di buah pantatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya mencetuskan apa yang tengah kurasakan, “Iya Man…entot terus Man…enak banget Maaan….iya….sundulin dasar liang memekku, Maaan…ooooh…iya…iya gitu Man…gitu terus Man…ooooh…ini enak sekali Maaaan….”
10211Please respect copyright.PENANA7LQEXjQ1YA
10211Please respect copyright.PENANA50J73jJvCn
Beberapa saat kemudian, aku merengek manja lagi, “Maaan…ayo barengin Man….aku…aku udah mau lepas…”
10211Please respect copyright.PENANA4DSMjk6M6O
10211Please respect copyright.PENANACnL4PPbyeN
Herman mengiyakan sambil mempercepat gerakan batang kemaluannya yang dahsyat itu. Maju mundur dan maju mundur ndengan cepatnya di dalam jelitan dan ayunan liang senggamaku.
10211Please respect copyright.PENANAbOKvK4LB62
10211Please respect copyright.PENANA8I0rqk5ShW
Pada suatu detik, kami sama-sama kejang. Herman membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin, sehingga terasa moncong penisnya mendesak dasar liang memekku. Sementara liang senggamaku terasa berkejut-kejut di puncak orgasmeku, dibalas dengan semprotan-semprotan air mani Herman membasahi sekujur liang senggamaku.
10211Please respect copyright.PENANAVr8Ft7QJwD
10211Please respect copyright.PENANAscwi2bGghc
Ooooh….ini indah sekali….nikmat sekali !
10211Please respect copyright.PENANAIPR0EN7KYD
10211Please respect copyright.PENANASQKsEyM7pj
10211Please respect copyright.PENANAw78eB9NGRQ
Setelah Herman terkapar di sisiku, aku pun turun dari tempat tidur dan melangkah ke kamar mandi. Air mani Herman banyak sekali yang membludak dari kemaluan ke pahaku. Sehingga aku merasa perlu membersihkannya , dengan air hangat dan shower soap.
10211Please respect copyright.PENANAfDLMnSHLXJ
10211Please respect copyright.PENANAV1hv5N1hZ5
Ternyata Herman mengikutiku masuk ke kamar mandi sambil tersenyum-senyum. Maka kusambut dengan pelukan hangat sambil mencium bibirnya, lalu kataku, “Kamu sangat memuaskan, Man. Yang tadi wuih…nikmat banget.”
10211Please respect copyright.PENANACVXHN0XGSX
10211Please respect copyright.PENANAwLEhuAIlyy
“Gak mau nyabunin ini lagi?” tanyaku sambil menepuk memekku.
10211Please respect copyright.PENANAXXViTOrYRU
10211Please respect copyright.PENANAHYNZMwxSGJ
“Tentu mau, Bu,” sahut Herman sambil berjongkok di depanku. Dan…bukannya menyabuni kemaluanku, Herman malah menjilatinya dengan agresif sekali, sehingga aku tersandar ke dinding sambil memegangi kepala Herman.
10211Please respect copyright.PENANAdFnTDVNYGL
10211Please respect copyright.PENANAC35nlYs06H
“Duuuh…Maaan….oooh….Maaan…..kamu bisa aja bikin aku keenakan, Maaan….” kataku sambil terpejam-pejam saking nikmatnya dijilati oleh lelaki yang sudah berpengalaman meruntuhkan pertahananku itu.
10211Please respect copyright.PENANAX3H6Ls15Pt
10211Please respect copyright.PENANAZpamB62zcK
Herman seperti tak mendengar kata-kataku. Ia bahkan duduk di lantai kamar mandi, dengan penis yang sudah mengacung. Dan berkata, “Nyobain di sini Bu?”
10211Please respect copyright.PENANAl7vRRkMH88
10211Please respect copyright.PENANAQws2mkSD04
Meski sudah dua kali orgasme, gairahku bangkit lagi untuk meladeni tantangan Herman. Lalu aku berjongkok sambil memegangi batang kemaluanHerman yang sudah keras itu. Herman pun membantuku untuk memasukkan batang kemaluannya ke liang kenikmatanku.
10211Please respect copyright.PENANAyWJIPN4U3v
10211Please respect copyright.PENANARPCe7BfvQZ
Setelah penis Herman masuk ke dalam liang vaginaku, mulailah kami beraksi. Aku menaik turunkan pantatku, sementara Herman pun menggerak-gerakkan batang kemaluannya meski sambil duduk di bawahku.
10211Please respect copyright.PENANAdk2CbV8PBJ
10211Please respect copyright.PENANAE9hC0mH4DQ
Inilah pengalaman pertamaku bersetubuh di lantai kamar mandi sambil duduk begini. Tapi dalam posisi apa pun bersetubuh itu tetap saja nikmat.
10211Please respect copyright.PENANAynyseam1eo
10211Please respect copyright.PENANAIBRbZpwMIw
Sambil memeluk leher Herman dan sesekali menciumi bibirnya, kuayun meqiku sedemikian rupa, sehingga penis Herman seolah terombang-ambing di dalam jepitan liang kemaluanku.
10211Please respect copyright.PENANAuKkFXGq6R0
10211Please respect copyright.PENANARpdQRUUfQE
Cukup lama kami lakukan semuanya itu. Sehingga pada suatu saat aku memekik lirih, “Maaaan…aku udah mau lepas lagi….!”
10211Please respect copyright.PENANACRQvCyTZ7R
10211Please respect copyright.PENANA18t3fFm5Px
“Iya Bu,” sahut Herman sambil mempererat dekapannya di pinggangku, “Saya paling suka merasakan Ibu keluar…”
10211Please respect copyright.PENANAheZObxhIHL
10211Please respect copyright.PENANA6OjXw5NHu5
Akhirnya aku menggelepar dalam dekapan Herman. Dalam puncak orgasme yang indah sekali.
10211Please respect copyright.PENANAB4WYTvpI1d
10211Please respect copyright.PENANALUclpGngVC
Setelah aku orgasme, Herman mencabut batang kemaluannya sampai terlepas dari liang senggamaku.
10211Please respect copyright.PENANA3uwSEikcxa
10211Please respect copyright.PENANAQQbPn0dlqA
“Lho…kok dilepasin? Kamu kan belum ngecrot ?!” cetusku heran.
10211Please respect copyright.PENANAgjtOrH0oYS
10211Please respect copyright.PENANAPYXkagpLvJ
“Nanti aja di tempat tidur dilanjutkan. Sekarang kan mau menyabuni Ibu,” sahut Herman sambil berdiri dan meraih pergelangan tanganku supaya berdiri juga.
10211Please respect copyright.PENANAqpsOggWpNi
10211Please respect copyright.PENANAo1PgrooLYn
Jujur, ini indah sekali. Bahwa setelah aku mencapai orgasme, Herman memandikanku, menyabuni setiap lekuk di tubuhku sampai terasa benar-benar bersih. Kemudian ia pun mandi sebersih-bersihnya, sementara aku mengambil handuk untuk mengeringkan tubuhku.
10211Please respect copyright.PENANARQBHpdfYJp
10211Please respect copyright.PENANAl9fAxkkzrI
“Kamu booking hotel ini buat berapa malam, Man?” tanyaku pada waktu Herman sedang menghanduki badannya.
10211Please respect copyright.PENANA4LcRM0oKgM
10211Please respect copyright.PENANAEIYqGkfoOU
“Gak ditentuin Bu. Soalnya kan tergantung bisanya Ibu nginep di sini. Saya hanya menyimpan deposit aja…ya cukup buat seminggu juga sih.”
10211Please respect copyright.PENANAO7o8S6BwPE
10211Please respect copyright.PENANAXWClydlhGd
“Hush…buat apa lama-lama banget? Dua malam aja Man.”
10211Please respect copyright.PENANA0ggei7eB74
10211Please respect copyright.PENANAOtxxZeTHc2
“Iya, Bu.Berarti saya akan tidur sama Ibu nanti malam ya?”
10211Please respect copyright.PENANAFpoq65mFRz
10211Please respect copyright.PENANAkJq6J5iAoB
“Iya sayang,” kataku sambiul melingkarkan lenganku di lehernya.
10211Please respect copyright.PENANAnKV6TvJZyd
10211Please respect copyright.PENANAPRfoh7TuiP
“Asyiiik…kebayang indahnya tidur bersama Ibu yang…yang selalu saya impikan ini.”
10211Please respect copyright.PENANAwgXbdjuRBZ
10211Please respect copyright.PENANAX8aSElpbnK
Lalu dengan lengan kekarnya Herman mengangkat tubuhku, memangku dan membawaku ke luar kamar mandi dan metelakkan dengan hati-hati di atas tempat tidur. Kejadian ini trerasa romantis sekali buatku, karena suamiku sendiri tak pernah memperlakukanku seperti ini. Duduk di pangkuannya pun belum pernah.
10211Please respect copyright.PENANAfJHhRBrVjB
10211Please respect copyright.PENANAkZ5BLtK3Mr
Tak cuma itu. Setelah aku diterlentangkan di atas tempat tidur, Herman mulai menjilati telapak kakiku, tanpa kelihatan ragu sedikit pun. Oooh…sedemikian mendalam perasaan Herman padaku, sehingga telapak kakiku pun dijilatinya, lalu menggigit-gigit ibu jari kakiku dengan lembut, berlanjut dengan jilatan lahap di betisku…naik ke pahaku sampai pangkalnya dan melewatkan kemaluanku untuk menjilati sekujur perutku, naik lagi ke atas…menjilati ketiakku, sekujur payudaraku…leherku…telingaku…aaaah…aku merinding-rinding dalam geli dan nikmat yang luar biasa.
10211Please respect copyright.PENANAmpl32b2Y5y
10211Please respect copyright.PENANA0ssuh0nVXa
Lalu jilatannya menurun lagi. Lidahnya menyapu-nyapu pusar perutku, lalu menurun dan akhirnya menggeluti kemaluanku. Tentu saja aku meregang-regang nikmat lagi dibuatnya.
10211Please respect copyright.PENANAh6LKhIAzcu
10211Please respect copyright.PENANAqwWm3rNf8Y
Aku merenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar Herman bisa menjilati kemaluanku sepuasnya. Sementara kedua tanganku mengelus-elus rambutnya dalam perasaan bercampur aduk. Ada perasaan kasihan, terharu, horny dan beraneka perasaan bercampur aduk di dalam hatiku. Tapi yang jelas semuanya itu nikmat sekali. Terlebih setelah Herman menjilati kelentitku dan sesekali mengisapnya…oooh….aku tak tahan lagi…!
10211Please respect copyright.PENANAzElfoqv49O
10211Please respect copyright.PENANAqWAIm07QzQ
“Udah cukup Man…masukin aja…..nanti keburu becek …” pintaku sambil menarik kepala Herman agar naik ke atas.
10211Please respect copyright.PENANAVAvZJ8jeBe
10211Please respect copyright.PENANAul7XtBYTnn
“Sebecek apa pun memek Ibu tetap enak,” kata Herman setelah menghimpitku sambil memegangi batang kemaluannya dan diarah-arahkan ke mulut vaginaku.
10211Please respect copyright.PENANA0pF2WMiXTm
10211Please respect copyright.PENANAac9YqpPLXJ
Tak lama kemudian batang kemaluan Herman amblas lagi ke dalam liang kenikmatanku…blessssss…..
10211Please respect copyright.PENANAPV4GrtAqbM
10211Please respect copyright.PENANAtY2Frw4NUl
Mataku terpejam dalam nikmat. Terlebih nikmat lagi setelah ia mengayun batang kemaluannya. Ooo, penis perkasa mantan sopirku itu memang mampu membuat sekujur tubuhku seolah dialiri arus listrik yang bukan main nikmatnya…
10211Please respect copyright.PENANAwOOXq82Szz
10211Please respect copyright.PENANAoAnD7F8f29
Dalam perjalanan pulang, aku tersenyum-senyum sendiri di belakang setir mobilku. Dua malam bersama Herman di hotel itu telah menggoreskan kenangan baru lagi bagiku. Begitu seringnya Herman menyetubuhiku di hotel itu, sehingga aku tidak ingat lagi berapa kali hal itu terjadi di sana. Entah delapan kali, entah sembilan kali…entahlah. Yang jelas selama bersamanya di hotel itu, siang malam ia melampiaskan keperkasaannya di atas perutku.
10211Please respect copyright.PENANAscKBjpV0Fd
10211Please respect copyright.PENANAhQTKiHAb13
Dan aku harus mengakuinya secara jujur, bahwa persetubuhan demi persetubuhanku dengan Herman, luar biasa nikmatnya.
10211Please respect copyright.PENANAstR9bHGK2C
10211Please respect copyright.PENANAWyETQgvd1l
Aku pun berjanji bahwa kalau ia datang lagi kelak, aku akan menyempatkan diri ketemuan dengannya di hotel itu.
10211Please respect copyright.PENANAx37qrQ9NK6
10211Please respect copyright.PENANAEL1XWOGlMo
Ketika aku tiba di rumah, baru saja aku mau ganti pakaian, datang dua orang tamu yang belum kukenal. Yang seorang adalah lelaki bule. Yang seorang lagi lelaki negro.
10211Please respect copyright.PENANAxsjSMoFio5
10211Please respect copyright.PENANAaGEx19xVzU
Aku agak heran, karena tidak mengenal mereka. Mau apa mereka itu?
10211Please respect copyright.PENANAn1c1L1n68T
10211Please respect copyright.PENANAhO1VAY0N32
Yang orang bule mengenalkan namanya, “Johnson…Neil Johnson.”
10211Please respect copyright.PENANAJn8hVZqka8
10211Please respect copyright.PENANAUglae94sAr
Sedangkan yang negro mengenalkan namanya sebagai Frank Sabato.
10211Please respect copyright.PENANAtOdQbYZKWF
10211Please respect copyright.PENANAgdenth3cXM
Kedua tamu asing itu sama-sama berperawakan tinggi besar, layaknya dua binaragawan berlainan warna kulit.
10211Please respect copyright.PENANAczjwpMDEWc
10211Please respect copyright.PENANAjg7YUPzgGp
Meski masih heran, kupersilakan mereka duduk. Lalu tanyaku, “What can I do for you?”
10211Please respect copyright.PENANAywQJs6G2I5
10211Please respect copyright.PENANAPZlwmnf04n
Ternyata lelaki bule itu sudah pandai berbahasa Indonesia, meski aksennya terdengar aneh, “Kami warga negara Amerika yang sudah lima tahun bekerja di Jakarta. Kebetulan kami dipindahkan ke kota ini. Kami mencari tempat kos untuk setahun saja. And kami dapat berita dari teman, bahwa wisma kos di sini bagus-bagus kamarnya. Apakah masih ada dua kamar kosong untuk kami?”
10211Please respect copyright.PENANAYN46OYUbZj
10211Please respect copyright.PENANAz8FVJyE73R
O, rupanya mereka mencari kamar kos. Tapi setahuku, kamar-kamar di wisma kos sudah penuh semua.
10211Please respect copyright.PENANAgrDNjn2rC2
10211Please respect copyright.PENANAiovi2v9vLG
“Tunggu sebentar ya. Saya mau cek dulu,” kataku ramah, sambil bangkit dan melangkah ke meja komputer. Kubuka file wisma kos. Memang sudah penuh.
10211Please respect copyright.PENANAiXJFIYsJF2
10211Please respect copyright.PENANAaSFqhqKaxE
Aku bingung, karena aku ingin membantu kedua warga negara US itu. Akhirnya kutelepon suamiku yang masih berada di Surabaya. Lalu:
10211Please respect copyright.PENANAWceOltsIt4
10211Please respect copyright.PENANA1a6FRlXPwa
“Bang…masih di Surabaya?”
10211Please respect copyright.PENANA1gw1jC5Ywm
10211Please respect copyright.PENANAIcazrvQ9tq
“Iya, sayang. GImana kamu sehat-sehat aja kan?”
10211Please respect copyright.PENANAzuFTrhprFu
10211Please respect copyright.PENANANfvweT0sbA
“Sehat Bang. Ini Bang…ada dua orang warganegara Amerika yang sedang mencari dua kamar kos untuk setahun. Sedangkan kamar-kamar di wisma sudah penuh. Gimana baiknya ya?”
10211Please respect copyright.PENANA8D3YkW03OD
10211Please respect copyright.PENANAIIiWa23Oo4
“Kasih kamar-kamar di belakang aja. Tapi tarifnya harus lebih mahal, karena fasilitasnya kan beda. Ada kolam renangnya segala lagi.”
10211Please respect copyright.PENANAuJOfgtDv75
10211Please respect copyright.PENANAvOC77ZAgJt
“Iya ya Bang. Daripada dibiarkan kosong-kosong kan mendingan diduitkan. Tapi…kasir itu sudah ditempatkan di salah satu kamar di belakang Bang. Dia stay di rumah kita, supaya tidak telat-telat datang lagi, karena rumah ortunya di luar kota.”
10211Please respect copyright.PENANAqTA7vdjl8s
10211Please respect copyright.PENANAaby5lpG49D
“Kalau kasir itu kelihatan baik, tempatkan aja di kamar bekas Leo itu.”
10211Please respect copyright.PENANAziUQJfKSgO
10211Please respect copyright.PENANAwfsrJEsMcZ
“Iya Bang. Terus Abang kapan pulang?”
10211Please respect copyright.PENANAQRiZ1RuQgU
10211Please respect copyright.PENANA0b3VNVNv9y
“Aku lagi sibuk banget, sayang. Tiap hari ada barang masuk ke Surabaya. Paling bisa dua minggu lagi aku baru bisa pulang.”
10211Please respect copyright.PENANAyAWQgnhz1I
10211Please respect copyright.PENANAa1WokdyRoU
“Iiih…Abang…emang gak kangen sama aku Bang?”
10211Please respect copyright.PENANAYFAWg01a8J
10211Please respect copyright.PENANAzggEpWSXc0
“Tentu aja kangen. Tapi kita gak boleh cengeng. Mending sama-sama fokus ke usaha kita masing-masing. Kalau sama-sama sukses kan bisa bikin kerajaan kecil. Hahahaaaaa….”
10211Please respect copyright.PENANAlcLGDTuXC1
10211Please respect copyright.PENANAqsjkzKj21O
“Oke Bang. Ini tamu-tamu yang nyari kamar kos itu masih di depan. Aku mau hadapi mereka dulu ya. Emwuaaaah….”
10211Please respect copyright.PENANA0SyRPdMKad
10211Please respect copyright.PENANAVUoF8GO7y2
“Emwuaaaah… I love you, beib.”
10211Please respect copyright.PENANASmN9RQP9px
10211Please respect copyright.PENANAmLcp5PvcUD
“Me too….”
10211Please respect copyright.PENANA4cHJqoTchb
10211Please respect copyright.PENANAsqRYjz6V5T
Setelah hubungan telepon ditutup, aku menghampiri kedua tamuku lagi.
10211Please respect copyright.PENANAPlLmcvL1O4
10211Please respect copyright.PENANATIcHQ0uvhj
Kataku, “Sebenarnya wisma kos sudah penuh, tidak ada kamar kosong lagi. Tapi kalau you mau, masih ada beberapa kamar VIP di belakang.”
10211Please respect copyright.PENANAi5bBjAJqTJ
10211Please respect copyright.PENANAqDwDo3dprV
“Bisa kami lihat kamarnya?” tanya lelaki bule bernama Neil Johnson itu.
10211Please respect copyright.PENANAmAZt3XtYnu
10211Please respect copyright.PENANA234Gp4r38b
“Boleh. Mari ikut saya,” kataku sambil membuka pintu menuju kamar-kamar di belakang itu.
10211Please respect copyright.PENANAShP9gMMyMR
10211Please respect copyright.PENANAujmd4G6Asd
Tampaknya mereka senang melihat kamar-kamar di belakang itu. Terlebih setelah melihat ada kolam renang segala di depannya.
10211Please respect copyright.PENANASzIgzHFfPI
10211Please respect copyright.PENANAdtjKUM0EVQ
“Bagus…bagus,” ucap Neil sambil mengangguk-angguk, “Tapi kalau mau masuk ke sini selalu harus lewat rumah Anda, Mom?”
10211Please respect copyright.PENANA1insBPTmrA
10211Please respect copyright.PENANATsasG41vSy
“Nggak,” sahutku, “Itu kan ada dua pintu, yang satu untuk menuju keluar, yang satu lagi menuju kamar-kamar pegawai. Nanti kalau you tinggal di sini, kunci pintu keluar itu bisa kami berikan.”
10211Please respect copyright.PENANAQZeqeJK2Zv
10211Please respect copyright.PENANA1c2l2JfyZ5
Kemudian mereka bertanya mengenai tarif dua kamar yang akan mereka pakai itu. Kusebutkan harga yang lumayan mahal. Tiga kali tarif kamar-kamar di wisma kos. Tadinya aku sengaja menyebut angka yang tergolong mahal itu, sekaligus memberikan kesempatan kepada mereka untuk menawarnya.
10211Please respect copyright.PENANAhmOyjOdzGs
10211Please respect copyright.PENANAV7gP8pAjNC
Tapi di luar dugaanku kedua orang Amerika itu langsung setuju !
10211Please respect copyright.PENANAvnakAhCAaj
10211Please respect copyright.PENANADQ3Zn5WCOs
Di ruang depan, lelaki bule bernama Neil Johnson itu menyerahkan sehelai cek, sambil berkata, “Kami akan masuk ke sini seminggu lagi. Tapi kami bayar sewa kedua kamar itu untuk setahun. Ok?”
10211Please respect copyright.PENANA9VBYTRla9c
10211Please respect copyright.PENANANt0LCRveGK
“Iya, terima kasih,” sahutku sambil menerima cek itu dengan perasaan senang.
10211Please respect copyright.PENANACK3krDKUvz
10211Please respect copyright.PENANAwzIPtGY48z
Setelah kedua tamuku berlalu, aku masuk ke dalam kamarku. Menyimpan cek dari mereka ke dalam dompetku. Lalu mandi sebersih mungkin.
10211Please respect copyright.PENANAt3rGkGVpOy
10211Please respect copyright.PENANAKcqev44TzD
Setelah mandi, badanku terasa segar kembali. Lalu kukenakan kimono sutra putihku tanpa mengenakan apa-apa lagi di dalamnya.
10211Please respect copyright.PENANAPubWo0Wo4d
10211Please respect copyright.PENANAEkGRVqN6VI
Merasa tak mengenakan celana dalam mau pun beha, aku memanggil Billy lewat hape saja.
10211Please respect copyright.PENANAkm9HDtkHcR
10211Please respect copyright.PENANAkl6ji3Q4al
“Bil, di kantin banyak yang makan gak?”
10211Please respect copyright.PENANAxEFAC8Z5yi
10211Please respect copyright.PENANAawHb506E7f
“Gak ada Mbak. Baru pada bubar.”
10211Please respect copyright.PENANAMpPYkDmB7N
10211Please respect copyright.PENANAZ82Jc0eCT3
“Kalau gitu ke sini sebentar.”
10211Please respect copyright.PENANAOkFA9mbYfn
10211Please respect copyright.PENANAQKeKnpUs2u
“Siap Mbak.”
10211Please respect copyright.PENANADye8dMma7f
Aku tidak tahu kenapa hasrat birahiku ini seperti tiada kenyangnya. Selama dua hari dua malam aku sudah habis-habisan bersama Herman di hotel itu. Tapi begitu Billy muncul di ruang keluargaku ini, hasrat untuk menggodanya pun timbul di dalam hatiku.
10211Please respect copyright.PENANADoQyyCKCZl
10211Please respect copyright.PENANADU8WWU5Zdl
Setelah ia menyerahkan setoran pendapatan kantin selama aku tak di rumah, aku langsung menggodanya.
10211Please respect copyright.PENANAuDnGzE7HnD
10211Please respect copyright.PENANA89ezacJZ9R
“Kamu gak kangen sama aku?” tanyaku.
10211Please respect copyright.PENANATOBt3iT4CB
10211Please respect copyright.PENANAK7fnCTxe2r
Billy menatapku dengan senyum. “Kangen sih Mbak…dua hari gak ketemu sama Mbak rasanya seperti dua minggu….”
10211Please respect copyright.PENANAN9iVRQbrHO
10211Please respect copyright.PENANAk6nGNDRxpO
“Lalu kenapa duduknya jauh-jauh gitu? Sini dong duduknya,” kataku sambil menepuk sofa yang sedang kududuki.
10211Please respect copyright.PENANAZvGnSyk1aO
10211Please respect copyright.PENANA5kBSdSCJuH
Billy bangkit dari sofa di depanku ke sofa yang kududuki. Langsung kusambut dengan pelukan di lehernya, lalu kucium bibirnya dengan kehangatan birahiku. Billy membalasnya dengan lumatan mesra dan pelukan hangat.
10211Please respect copyright.PENANAB9J6jrktDj
10211Please respect copyright.PENANARwWVIrABmJ
“Ohya…mulai nanti malam kamu pindah kamarnya ke kamar itu, Bil,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang dahulu dijadikan kamar Leo.
10211Please respect copyright.PENANAYfdCLiSoOI
10211Please respect copyright.PENANArDImYVKAx3
“Pindah ke kamar itu? Wah takut Mbak.”
10211Please respect copyright.PENANAXLrgNgoixo
10211Please respect copyright.PENANAAhQ2nbJxgi
“Takut apa?”
10211Please respect copyright.PENANAh95N0DfHde
10211Please respect copyright.PENANACeGa9x53OP
“Takut suami Mbak pulang nanti….pasti curiga…”
10211Please respect copyright.PENANAcgb9Y4FiTB
10211Please respect copyright.PENANASzHd5WTbGs
“Justru dia yang menyuruh agar kamu pindah ke kamar itu, Bil.”
10211Please respect copyright.PENANAFnnZj9kZpt
10211Please respect copyright.PENANA31YFYrGuGj
“Ohya?”
10211Please respect copyright.PENANATdTKGVu6iU
10211Please respect copyright.PENANAaZK7FdIDs5
“Iya. Soalnya kamar-kamar di belakang itu akan dihuni sama orang asing, Bil.”
10211Please respect copyright.PENANAhQi5v0bVs4
10211Please respect copyright.PENANA1G28r4l6oW
“Oh…begitu…”
10211Please respect copyright.PENANAcT2fFqy7WH
10211Please respect copyright.PENANAN89GSeibV5
“Ayo lihat kamarnya. Lebih bagus dari kamar-kamar di belakang itu Bil,” kataku sambil bangkit dan meraih pergelangan tangan Billy.
10211Please respect copyright.PENANAWAGqCJcyTb
10211Please respect copyright.PENANAZmV0GQh5mY
Kubuka pintu kamar itu, lalu mengajak Billy masuk ke dalam. Kunyalakan lampu-lampunya. Sehingga tampak jelas keadaan di dalam kamar itu. Memang jauh lebih bagus dan lebih lengkap daripada kamar-kamar di belakang itu.
10211Please respect copyright.PENANAK9qY6g2rkd
10211Please respect copyright.PENANALLt19KJ0Uj
“Lebih bagus kan?” kataku sambil memeluk Billy dari belakang.
10211Please respect copyright.PENANAong3wlAob6
10211Please respect copyright.PENANAI0VzUVIcBH
“I..iya Mbak,” sahutnya tergagap, “Bahkan terlalu bagus buat saya.”
10211Please respect copyright.PENANA89kWxNw7nl
10211Please respect copyright.PENANADKANMSi5C9
“Jangan bilang begitu ah. Nanti kan aku sering tidur bersamamu di sini, sayang. Makanya harus bagus, lengkap dan rapi kamarnya.”
10211Please respect copyright.PENANAT05JL0MyHx
10211Please respect copyright.PENANAjccRjtbrKr
Lalu aku melompat ke atas tempat tidur sambil berkata, “Bil…kasurnya juga terbuat dari bulu angsa. Enak ditidurinnya…sini…”
10211Please respect copyright.PENANAhHgqmTGRwT
10211Please respect copyright.PENANA1rdWPgv8rt
Billy duduk di pinggiran tempat tidur itu.
10211Please respect copyright.PENANA1iTmQklxZ2
10211Please respect copyright.PENANAlD0HnKmeo7
Dengan sigap kutarik ritsleting celana anak muda itu. Kuselinapkan tanganku ke dalam, ke balik celana dalamnya. Dan kutangkap batang kemaluannya yang ternyata sudah tegang itu. Inilah segarnya daun muda. Baru disentuh sedikit langsung ngaceng !
10211Please respect copyright.PENANAwQJJHuiXfn
10211Please respect copyright.PENANAy5ozHdWCrX
“Hihihi…udah ngaceng Bil. Ayo masukin aja langsung,” kataku sambil merentangkan kimonoku, sehingga bagian depan tubuhku terbuka total.
10211Please respect copyright.PENANAo3C5BMG1EA
10211Please respect copyright.PENANAkPGu0N6FxV
“Kantin masih buka Mbak. Kalau banyak yang makan nanti gimana?” Billy tampak ragu, tapi sambil melepaskan celana panjangnya.
10211Please respect copyright.PENANAj5xcDo5KUn
10211Please respect copyright.PENANAiiazifB2MR
“Alaa…sebentar aja mainnya. Nanti malam yang main lama-lamaan mah,” kataku sambil melepaskan kimonoku, sehingga tubuhku langsung telanjang bulat.
10211Please respect copyright.PENANA44mAmTBCWB
10211Please respect copyright.PENANAMVqbi5z2tt
Billy tersenyum-senyum melihat ketelanjanganku. Masa sih tubuhku yang mulus dan sudah telanjang ini tidak membuat anak muda itu mabuk kepayang? Hihihi…narsis juga aku ini.
10211Please respect copyright.PENANAovdu8pmGIC
10211Please respect copyright.PENANAhR7jaejCMA
Selanjutnya bisa ditebak apa yang terjadi di dalam kamar yang dahulu pernah dijadikan kamar Leo itu.
10211Please respect copyright.PENANA1MzZeQCBO4
10211Please respect copyright.PENANAPrMzoGcI4R
10211Please respect copyright.PENANA987JzKRX1J
Dua minggu setelah janji di telepon itu, suamiku benar-benar datang. Aku kangen sekali padanya, sehingga begitu muncul di depan mataku, langsung kusergap dengan pelukan dan ciuman hangat.
10211Please respect copyright.PENANAW7Pd1gKg7F
10211Please respect copyright.PENANA5dstyMFWkJ
Tapi setelah itu ia langsung masuk ke dalam ruang kerjanya. Langsung menyalin data-data dari Ipad ke komputernya. Lalu ia bertekun di depan komputernya.
10211Please respect copyright.PENANAOuqQratHeS
10211Please respect copyright.PENANA2HBo1tGcbZ
“Gak mandi dulu Bang?” tanyaku di ambang pintu ruang kerja suamiku.
10211Please respect copyright.PENANAErZMtfvNlW
10211Please respect copyright.PENANALJj08lJfI0
“Ntar…banyak yang harus kuperiksa secepatnya nih,” sahutnya dingin, “Bikinin kopi aja yang kental, gulanya sedikit aja.”
10211Please respect copyright.PENANAXILpNL93NX
10211Please respect copyright.PENANA9hcxoGtn8y
Kulaksanakan perintah suamiku. Kubuatkan kopi sekental mungkin, lalu kuberi gula sedikit seperti permintaannya.
10211Please respect copyright.PENANABb0NCx61Kq
10211Please respect copyright.PENANAIrcYJVou13
Waktu meletakkan secangkir kopi itu di meja kerja suamiku, kulihat monitor komputernya hanya memperlihatkan deretan angka-angka yang aku tidak tahu angka-angka apa saja. Soalnya aku tak pernah mencampuri urusan bisnis suamiku.
10211Please respect copyright.PENANAKHYCY1sQh2
10211Please respect copyright.PENANAZQ6uYa3pqK
Sampai larut malam suamiku tetap tekun menghadapi komputernya. Padahal aku ingin, ingin sekali mendapat belaian dan cumbuannya yang senantiasa menghanyutkanku. Haruskah “kupanasi” ia dengan cara-cara seperti dahulu, supaya gairahnya bangkit dan melupakan pekerjaannya beberapa saat?
10211Please respect copyright.PENANAMWtGCvG4x0
10211Please respect copyright.PENANAzIAUnsLXk8
Ketika jam sudah menunjukkan lebih dari jam duabelas malam, aku menghampiri suamiku di ruang kerjanya.
10211Please respect copyright.PENANAt7fWpq3SRN
10211Please respect copyright.PENANAbk7bHD1CtM
“Bang…aku mau jujur seperti yang Abang minta. Terus terang aja, Herman tempo hari datang. Dan aku menemaninya di hotel selama dua hari dua malam,” kataku.
10211Please respect copyright.PENANAfCPWhdZs12
10211Please respect copyright.PENANAAm6ii0Qk6W
Di luar dugaanku, Bang Yadi cuma menjawab, “Iya.” Sambil mengangguk dan matanya tetap tertuju ke layar monitornya.
10211Please respect copyright.PENANAeAvzAtYCNf
10211Please respect copyright.PENANAu7SBTxHWRd
“Ada lagi Bang…” kataku ragu.
10211Please respect copyright.PENANA95onYrkm5Q
10211Please respect copyright.PENANAiAfRChVywy
“Apa?” tanyanya tanpa menoleh padaku sedikit pun.
10211Please respect copyright.PENANAgUBog3CN1r
10211Please respect copyright.PENANAYXXPV649p1
“Anak muda yang sekarang ditempatkan di kamar bekas Leo itu, juga sudah beberapa kali menggauliku.”
10211Please respect copyright.PENANAkIKwmKYGeW
10211Please respect copyright.PENANAo7fAEFK98q
Sebenarnya berat aku menyampaikan hal itu. Takut suamiku marah. Tapi apa yang kudengar sebagai jawabannya? Ia cuma berkata, “Iya gakpapa. Biar kamu jangan kesepian kalau aku tak di rumah.”
10211Please respect copyright.PENANA6OxOamYPmz
10211Please respect copyright.PENANAVq20AYAEzM
Astagaaa ! Apakah suamiku sudah tak mencintaiku lagi? Tak adakah lagi perasaan cemburu sedikit pun, sehingga ekspresinya datar-datar saja ketika kulaporkan “kesalahanku” yang buat suami-suami lain mungkin bisa jadi sumber keributan karena cemburunya?
10211Please respect copyright.PENANAGPBtRXEd9Q
10211Please respect copyright.PENANAci9fVQVAR2
Pasti ada sebabnya. Mungkin ada masalah berat dalam perusahaannya yang membuatnya tak bisa berpikir secara jernih, lalu masalah perusahaan itu saja yang menggeluti benaknya. Atau…adakah perempuan lain yang telah dicintainya, sehingga statusku sebagai seorang istri hanya untuk simbol status saja?
10211Please respect copyright.PENANATGBqzJcI0S
10211Please respect copyright.PENANAmXTWdCfxv6
Lama aku terdiam di sofa yang tak jauh dari meja kerja suamiku itu. Lalu kataku lagi, “Bang…aku mau nanya, boleh kan?”
10211Please respect copyright.PENANA6g6V8lAWUJ
10211Please respect copyright.PENANAbBWcIpgN0b
“Nanya soal apa?” ia balik bertanya, sementara matanya tetap tertuju ke layar monitor.
10211Please respect copyright.PENANAWmgl4qyD7r
10211Please respect copyright.PENANAp66yPYZdtP
“Abang jangan marah ya…” kataku.
10211Please respect copyright.PENANA0CimRuwjEI
10211Please respect copyright.PENANAMLlJdVWjZ0
“Iya,” sahutnya tanpa menoleh padaku.
10211Please respect copyright.PENANAre3ird51Dx
10211Please respect copyright.PENANAUOlTqblNYJ
“Kita kan sudah sepakat untuk selalu jujur. Sekarang trolong jawab pertanyaanku, tapi Abang jawab sejujur-jujurnya ya.”
10211Please respect copyright.PENANAqnfGe778aB
10211Please respect copyright.PENANAFyYxxzOKCC
“Iya.”
10211Please respect copyright.PENANAKXjEFPYJKa
10211Please respect copyright.PENANAbebnutrrTf
Aku menarik napas panjang, lalu melepaskannya. Dan kataku, “Sebenarnya istri Abang ada berapa orang? Maksudku selain aku dan Uni, adakah wanita lain yang jadi istri Abang.”
10211Please respect copyright.PENANAEhqoH2rtCd
10211Please respect copyright.PENANAdIPqVPA8mN
“Ada dua orang lagi. Jadi semuanya empat orang. Tidak boleh lebih dari empat kan?”
10211Please respect copyright.PENANAlw43ehEFi3
10211Please respect copyright.PENANA1y2B28naUx
Aku terkejut mendengar pengakuannya yang kuyakini sebagai pengakuan jujur itu. Tapi aku berusaha untuk menguasai diriku sendiri. Lalu kataku, “Tentu Abang hanya nikah siri dengan mereka, karena kalau nikah resmi harus ada ijin dariku kan?”
10211Please respect copyright.PENANA0ZguS8h3jv
10211Please respect copyright.PENANAs7VwxBTnJU
“Iya.”
10211Please respect copyright.PENANAAv9YR1fFbz
10211Please respect copyright.PENANATTetnP9Dl4
“Siapa aja mereka itu Bang?”
10211Please respect copyright.PENANAwgNhvMsjYZ
10211Please respect copyright.PENANANCr7wIbFpM
“Istri ketigaku berdarah campuran Jawa dengan Manado. Namanya Nuryati. Sudah punya anak seorang. Anak cewek yang usianya baru tiga tahun.”
10211Please respect copyright.PENANALRffMu6Lwd
10211Please respect copyright.PENANAniFgImfEF9
“Lalu istri yang keempat?”
10211Please respect copyright.PENANAPJlYudkGTr
10211Please respect copyright.PENANAi6htvucL79
“Yang keempat berdarah campuran Indonesia dengan Belanda, namanya Anna Karina. Sudah punya anak juga, yang usianya baru tiga bulan.”
10211Please respect copyright.PENANAC3uvweWPZx
10211Please respect copyright.PENANAKfIUmjZrVg
“Hebat,” cetusku nyinyir, “Punya istri Indo segala…”
10211Please respect copyright.PENANAISj5D6Mjd3
10211Please respect copyright.PENANA4uyUZfrZiq
“Dia adik kandung Joseph.”
10211Please respect copyright.PENANAFsEuz5PDOG
10211Please respect copyright.PENANAXwEsKi150p
Aku terkejut lagi. Kalau benar istri keempatnya itu adik Joseph, sudah terbayang…pasti cantik wanita bernama Anna itu.
10211Please respect copyright.PENANAKqQCKgl3rh
10211Please respect copyright.PENANAwtHYd8ofdN
Lalu kataku, “Pantesan Abang jadi jarang pulang. Mungkin lebih kerasan bersama mereka ya.”
10211Please respect copyright.PENANAUhEgYH71DZ
10211Please respect copyright.PENANAAuSmaSbick
“Gak juga,” sahutnya, “Aku tetap konsen di dalam bisnis.”
10211Please respect copyright.PENANAqbgOMVNutj
10211Please respect copyright.PENANAecROEyvCMF
“Lalu siapa yang ditempatkan di Surabaya, sehingga Abang jadi kerasan di sana?”
10211Please respect copyright.PENANAxojSSYzzHD
10211Please respect copyright.PENANAUMpeuNQyya
“Gak ada,” suamiku menggeleng, “Semuanya tinggal di kota ini. Kalau gak percaya, kapan pun kamu boleh cek ke Gresik sana. Lingkunganku di sana laki-laki semua. Boro-boro bawa istri segala.”
10211Please respect copyright.PENANAzZVNdYHVY4
10211Please respect copyright.PENANAENSVZPHLHn
Aku percaya pada pengakuan suamiku itu. Napasku agak lega, meski masih tetap galau.
10211Please respect copyright.PENANATvBaIh7Ahn
10211Please respect copyright.PENANAEJoOdAiklr
“Lalu di antara keempat istri Abang, siapa yang paling Abang cintai?” tanyaku lagi.
10211Please respect copyright.PENANAuMV1NprLd6
10211Please respect copyright.PENANAMAwZpPDzw1
“Tetap kamu yang paling kucintai. Karena kamu istri pertamaku yang kunikahi secara resmi di depan kedua orang tuamu.”
10211Please respect copyright.PENANAvgHCN95HmI
10211Please respect copyright.PENANAz7Y14ndtQy
Suasana menjadi hening lagi. Sementara suamiku asyik mengetik lagi.
10211Please respect copyright.PENANAYH2ylARrOq
10211Please respect copyright.PENANAESvKjLNIGe
Dan aku mencoba mengatasi perasaan cemburu ini dengan berkata, “Harusnya adil dong. Kalau istri Abang empat orang, aku pun boleh dong punya suami empat orang.”
10211Please respect copyright.PENANApaPPkcFMiq
10211Please respect copyright.PENANAstCPv0Bylu
“Agama mana yang membolehkan istri punya suami lebih dari seorang?” cetus suamiku sambil menyalakan rokoknya, tapi matanya tetap tertuju ke layar monitor.
10211Please respect copyright.PENANADLgKx9UJTt
10211Please respect copyright.PENANASnEBwg4EDi
“Kalau resmi-resmian, Abang juga gak bisa punya istri sebanyak itu. Kalau nikahnya resmi aku hanya mengijinkan untuk menikahi Uni saja. Yang dua lagi itu takkan kuijinkan.”
10211Please respect copyright.PENANAeUDxIpfMTy
10211Please respect copyright.PENANAT1st2wlkY7
“Jadi kamu kepengen punya suami simpanan, gitu?”
10211Please respect copyright.PENANAqVymVYusnd
10211Please respect copyright.PENANAce2BpezAK7
Aku tak menjawabnya. Karena sebenarnya aku tak punya niat punya suami simpanan. Untuk apa punya suami simpanan segala? Bukankah aku sudah enjoy dengan kebebasan yang kumiliki saat ini?
10211Please respect copyright.PENANAG9519Hxxx4
10211Please respect copyright.PENANA6WsYHJHDX4
“Yang penting, Abang jangan complain kalau aku punya hubungan dengan lelaki lain ya.”
10211Please respect copyright.PENANAGc3oYWZaT3
10211Please respect copyright.PENANAZ37OAiQI82
“Emang kapan aku pernah complain? Sudah berapa banyak teman-temanku yang menggaulimu, aku gak pernah complain kan? Bahkan dengan Leo, Herman dan kasir baru itu pun aku gak complain. Yang penting harus hati-hati. Jangan sampai bawa penyakit yang bisa nular ke sana-sini. Jadi harus yakin dulu lelaki pilihanmu itu terjamin kebersihannya atau tidak.”
10211Please respect copyright.PENANAqNJZDTBqJy
10211Please respect copyright.PENANAuLDjm9vkwo
Aku tak menjawab lagi. Secara tidak langsung ucapan suamiku itu seolah mengijinkanku untuk mencari lelaki lain, yang penting kebersihannya terjamin. Jujur…itu ucapan yang luar biasa beratnya buat suami yang pandangannya masih konservatif.
10211Please respect copyright.PENANABcylAdqN9X
10211Please respect copyright.PENANAFlcQI0R73O
Lalu apakah aku mau kembali ke pandangan konservatif dengan mempersoalkan suamiku yang ternyata istrinya empat orang? Bukankah aku sendiri kalau mau bisa mendapatkan sepuluh lelaki sekali pun untuk dijadikan simpananku?
10211Please respect copyright.PENANAfCzhqqZpfR
10211Please respect copyright.PENANAG0sDnLOwWG
Tidak. Aku memang sering bertualang. Tapi aku tak mau terikat dengan siapa pun kecuali dengan suamiku. Meski aku mendapatkan kenikmatan puluhan kali lipat dengan lelaki lain, aku hanya mengakui Bang Yadi sebagai lelaki yang paling kucintai dan akan tetap kucintai sampai kapan pun.
10211Please respect copyright.PENANAyTskIvphyn
10211Please respect copyright.PENANAUiezvGQX1d
“Tidurlah sana,” kata suamiku tiba-tiba, “Ini sudah jam setengah dua pagi.”
10211Please respect copyright.PENANAo7MGLlGs2M
10211Please respect copyright.PENANAapzWxmcAxc
“Abang sendiri gak tidur?”
10211Please respect copyright.PENANAYfRDmlYVVW
10211Please respect copyright.PENANAU3Kjef23HP
“Gak. Ini masih banyak yang harus dikerjain, besok harus terbawa ke Banjarmasin.”
10211Please respect copyright.PENANAPBZ0XI8o2J
10211Please respect copyright.PENANAlqSjR6V8T7
“Abang besok mau ke Banjarmasin?”
10211Please respect copyright.PENANAq6Dxjwnx1H
10211Please respect copyright.PENANAGab1jSaJxv
“Iya, ada beberapa surat penting yang harus secepatnya kutandatangani di sana.”
10211Please respect copyright.PENANAv8rdITJYWa
10211Please respect copyright.PENANABygtCXe9oX
“Ikut Bang…!”
10211Please respect copyright.PENANAh3rvmBbnWn
10211Please respect copyright.PENANAh4wVuzAftk
“Ayo aja.”
10211Please respect copyright.PENANAwtCVsqL6hv
10211Please respect copyright.PENANAo8mh26tmYd
“Tapi…di sana panas ya hawanya.”
10211Please respect copyright.PENANANfwzDRYlFc
10211Please respect copyright.PENANASEKdHdKV7m
“Panas sekali. Lebih panas daripada Jakarta atau Surabaya.”
10211Please respect copyright.PENANAZBekj2ZMJw
10211Please respect copyright.PENANAMZdf3fyK4S
“Ah…pasti belepotan keringet mulu nanti…”
10211Please respect copyright.PENANAxysFB03R5J
10211Please respect copyright.PENANAhSCmhujEka
“Di hotel kan pake AC, di hotel juga pake AC.”
10211Please respect copyright.PENANABBDqxk0DoM
10211Please respect copyright.PENANAtQHJko7rG7
“Males ah…di sini kan gak bisa ditinggalin lama-lama Bang.”
10211Please respect copyright.PENANAH5TKyglARb
10211Please respect copyright.PENANAoOZj4tQ6uU
“Emangnya gak kangen sama Edo dan Leo?”
10211Please respect copyright.PENANAj4YnOqOKVI
10211Please respect copyright.PENANAosC5Y9Ntan
Aku terperangah mendengar ucapan suamiku itu. Kalau aku bicara jujur, aku akan bilang, tentu saja aku kangen kepada mereka. Tapi masa aku harus bicara seperti itu kepada suamiku?
10211Please respect copyright.PENANA6n0ejOab9v
10211Please respect copyright.PENANAvBykV85Y0g
Maka kataku, “Ah, kalau mereka kangen, tentu mereka datang ke kota ini. Masa aku harus nyebrang lautan hanya untuk berjumpa dengan mereka?”
10211Please respect copyright.PENANAyn0kaLkn8c
10211Please respect copyright.PENANADCjqKHYqDt
Lalu kutinggalkan ruang kerja pribadi suamiku. Melangkah dengan batin gontai ke dalam kamarku.
10211Please respect copyright.PENANAkJ7vOg1QU2
10211Please respect copyright.PENANA8plRdwlLfR
Jam dinding sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Tapi batinku yang sedang kemelut ini membuatku tak dapat tidur.
10211Please respect copyright.PENANAsLvuYVWCJF
10211Please respect copyright.PENANAAY5MXH8DWo
Pengakuan suamiku, bahwa istrinya empat orang itu, memang cukup memukulku. Dan terbayang olehku betapa cantik-cantiknya istri ketiga dan keempat itu. Tentu saja. Kalau tidak cantik, tak mungkin suamiku mau menikahi mereka.
10211Please respect copyright.PENANAhWtgjKMd14
10211Please respect copyright.PENANANM5awndzpg
Lalu seberapa cantik aku kini di mata suamiku? Apakah aku tidak menarik lagi dan cuma dijadikan symbol status belaka baginya, sementara cintanya sudah beralih ke istri lain?
10211Please respect copyright.PENANAOTCUrLmXNE
10211Please respect copyright.PENANAnPkgouZJ6T
Aku berusaha untuk bersabar dan berbesar hati. Terlebih kalau mengingat bahwa langkah-langkahku sendiri sudah gila-gilaan. Tapi dengan kebinalan demi kebinalan yang sudah kulakukan, apakah aku tak punya hak untuk cemburu lagi?
10211Please respect copyright.PENANAAliq8u2Mx2
10211Please respect copyright.PENANACFa0OKtOiP
Masalahnya, kalau suamiku sekadar berselingkuh saja dengan wanita lain, aku masih bisa memaklumi dan memaafkannya. Tapi diam-diam menikahi dua wanita lain yang katanya bernama Nuryati dan Anna Karina itu, benar-benar terasa seperti pukulan berat yang menghantam batinku.
10211Please respect copyright.PENANAFlbuBa6Xo4
10211Please respect copyright.PENANAO8QzJetnGP
Padahal aku sudah cukup “bijak” dengan memintanya agar menikahi Uni Erna sebagai istri keduanya. Lalu…apakah dua istri pun masih belum cukup baginya?
10211Please respect copyright.PENANAMcwL3qkfF5
10211Please respect copyright.PENANA1oCPjYUYtp
Lalu, kalau timbul protes di dalam hatiku, apakah aku ini tergolong istri yang mau menang sendiri?
10211Please respect copyright.PENANAUpElikSptK
10211Please respect copyright.PENANAXqkj4oo9XR
Bukankah aku sendiri sudah melangkah sedemikian binalnya, sehingga lelaki demi lelaki kubiarkan menikmati kehangatan tubuhku? Kubiarkan menggasak sekujur tubuhku habis-habisan? Lalu kenapa aku tak tahu diri dan mempersoalkan istri ketiga dan keempat itu?
10211Please respect copyright.PENANAlUZTORqI9U
10211Please respect copyright.PENANAAMsht2iUgl
Aaaah…entahlah….dalam suasana batin kemelut ini aku tak bisa berpikir jernih lagi.
10211Please respect copyright.PENANAN8l65mz1ut
10211Please respect copyright.PENANAKGLDYSq241
Ketika terdengar ayam mulai berkokok di kejauhan, barulah aku tertidur.
10211Please respect copyright.PENANACxtUC6i2Hi
10211Please respect copyright.PENANAf1p2Zryl1K
Demikian nyenyaknya tidurku, sehingga baru terbangun setelah jam menunjukkan pukul setengah duabelas siang.
10211Please respect copyright.PENANABn5qMkpvf5
10211Please respect copyright.PENANAGwduXnlcr2
Dengan malas-malasan aku turun dari tempat tidur. Masuk ke kamar mandi, tapi cuma untuk sikat gigi dan cuci muka.
10211Please respect copyright.PENANAMk8ZTWjMHL
10211Please respect copyright.PENANAhDwSebT74c
Pada waktu melangkah ke ruang keluarga, kulihat suamiku sudah berpakaian rapi dan sudah menyiapkan kopor pakaian.
10211Please respect copyright.PENANAz0v6ltpRWr
10211Please respect copyright.PENANAHH3agpKXnJ
“Abang tadi gak tidur?” tanyaku dengan kening berkerut.
10211Please respect copyright.PENANAZgM3PrxCGy
10211Please respect copyright.PENANArRCVBOfwkx
“Tidur sejam di ruang kerja,” sahutnya tanpa ekspresi, “Oke, aku berangkat dulu ya.”
10211Please respect copyright.PENANAZsfvorooEV
10211Please respect copyright.PENANAqpRkRxJKQ5
Ia memelukku. Mencium bibir dan keningku. Tapi perasaan halusku berkata bahwa semuanya itu tidak semesra dahulu lagi.
10211Please respect copyright.PENANAErn9oFGiSd
10211Please respect copyright.PENANAiBiueY7EcK
Tapi sebagai seorang istri, aku mengucapkan, “Semoga penerbangannya lancar, selamat sampai tujuan ya Bang.”
10211Please respect copyright.PENANAdTOgGN53Iy
10211Please respect copyright.PENANANaaI57VyqA
“Amien,” sahutnya, lalu memanggil sopir taksi yang sudah menunggu di depan rumah dan menyuruhnya memasukkan koper besar itu ke bagasi taksinya.
10211Please respect copyright.PENANAtQE6dlQllL
10211Please respect copyright.PENANAI0NW8pe5fB
Setelah suamiku berlalu, aku tertunduk kelu. Ada perasaan sepi yang mencekam. yang membuatku tak tahu lagi apa yang harus kulakukan. Padahal sejak menikah dengan Bang Yadi, aku sudah terbiasa ditinggalkan berhari-hari. Bahkan belakangan ini ia bisa lebih dari sebulan tak pulang-pulang. Tapi mengapa sekarang aku jadi dicekam perasaan kesepian yang teramat sangat begini?
10211Please respect copyright.PENANAeM93YXRhkT
10211Please respect copyright.PENANAKlXmeY0siC
Akhirnya aku mandi, karena tadi baru cuci muka dan sikat gigi. Sambil berpikir apa yang harus kulakukan agar kesepianku ini terobati. Tak usahlah mengajak ketemuan dengan lelaki mana pun, yang penting aku ingin mengusir kesepian ini dan bisa berpikir jernih lagi.
10211Please respect copyright.PENANAUxXurEhxNp
10211Please respect copyright.PENANApzxo0fJQOv
Sebelum meninggalkan rumah, kusempatkan makan roti bakar dulu di kantin.
10211Please respect copyright.PENANAaQwr6sdJUQ
10211Please respect copyright.PENANACQx1Tg0jrk
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku menuju mall yang biasanya mampu mengusir rasa kesepianku. Kebetulan aku ingin mengganti casing hapeku yang sudah tampak lusuh.
10211Please respect copyright.PENANAZMtLiTsm4B
10211Please respect copyright.PENANAiNw3kPNtim
Di counter asesori hape itulah bahuku ditepuk, disertai suara lelaki dari belakangku, “Erni?!”
10211Please respect copyright.PENANAkDKmOBgIus
10211Please respect copyright.PENANA95a0BTAPz4
Aku terkejut dan menoleh. Dan lebih terkejut lagi ketika kulihat seorang lelaki tampan berdiri di dekatku, dengan senyumnya yang…..oooh….rasanya sekujur tubuhku jadi lunglai…karena ternyata lelaki itu Aria…! Ya…Aria yang dahulu pernah merajut cinta di masa remaja denganku. Cinta pertamaku !
10211Please respect copyright.PENANArIC2a3hOpi
10211Please respect copyright.PENANAO2lBqebCLT
“Jadi sekarang tinggal di kota ini?” tanyanya sambil menjabat tanganku.
10211Please respect copyright.PENANAFcv6PJmjbP
10211Please respect copyright.PENANAV9gE7Yciyc
“Iya,” aku mengangguk. Dengan jantung memukul kencang.
10211Please respect copyright.PENANAXHlw8oGt7f
10211Please respect copyright.PENANAZ4QBLNeklk
“Erwin udah cerita bahwa kamu jadi istri temannya yang seorang pengusaha besar.”
10211Please respect copyright.PENANAKr22JPc4FK
10211Please respect copyright.PENANAHJh4rTSdRI
Aku terkejut dan serasa diingatkan bahwa dalam salah satu acara swinger, aku pernah jadi pasangan adik Aria yang bernama Erwin itu. Ah…jangan-jangan Erwin sudah cerita banyak dan mungkin saja dilebih-lebihkan. “Erwin ngomong apa mengenai aku?” tanyaku.
10211Please respect copyright.PENANA39J0YQ9gX0
10211Please respect copyright.PENANAIE3r4ZopGq
“Gak ngomong apa-apa. Cuma bilang ketemu sama kamu dalam suatu acara reuni,” sahutnya.
10211Please respect copyright.PENANAh1uthd6bsN
10211Please respect copyright.PENANAy5X0rUB2Mx
Hmm…mudah-mudahan saja Erwin belum pernah bicara masalah yang terjadi antara dirinya dengan diriku.
10211Please respect copyright.PENANA2L6mmWLhBd
10211Please respect copyright.PENANAdCD8DrLP9T
“Mana suamimu?” tanyanya.
10211Please respect copyright.PENANAhLnXaqrXhW
10211Please respect copyright.PENANAuB5cW5GAJl
“Baru berangkat ke Kalimantan tadi. Istrimu mana?” aku balik bertanya.
10211Please respect copyright.PENANAGTOs0y07Lr
10211Please respect copyright.PENANAOTBrto8TvF
“Di Jakarta. Gak ikut ke sini,” sahutnya sambil menepuk lenganku, “rasanya seperti mimpi ketemu lagi denganmu setelah kita sama-sama dewasa begini.”
10211Please respect copyright.PENANAv8jetb6Ubk
10211Please respect copyright.PENANApXuV4Y9Eoy
“Sama…aku juga rasa seperti ngimpi,” kataku, “dalam rangka apa kamu ke kota ini sekarang?”
10211Please respect copyright.PENANA3j4Kre74YE
10211Please respect copyright.PENANATJPXW8Fjm2
“Tugas dari kantor.”
10211Please respect copyright.PENANANB2N8rTGeN
10211Please respect copyright.PENANAJmIYR75ef4
“Dengan teman-teman sekantor?”
10211Please respect copyright.PENANAtXp1Mm5DaL
10211Please respect copyright.PENANA2IJN3BEjpK
“Gak. Cuma aku sendirian.”
10211Please respect copyright.PENANAgD8rJcGHO0
10211Please respect copyright.PENANACXPjJX2gKB
“Berapa lama kamu di sini?”
10211Please respect copyright.PENANANKW7O5pI6q
10211Please respect copyright.PENANAUGafBYSS18
“Paling juga tiga hari lagi aku pulang ke Jakarta.”
10211Please respect copyright.PENANAM0WSM8zNkZ
10211Please respect copyright.PENANAaZFuILEtjx
“Nginap di mana?”
10211Please respect copyright.PENANAHhJikKsYe2
10211Please respect copyright.PENANADzaqqj0xaJ
Aria menyebutkan nama hotel yang sangat kukenal. Disusul dengan pertanyaan, “Kenapa? Mau nemenin aku di hotel?”
10211Please respect copyright.PENANAx52L1frtSw
10211Please respect copyright.PENANAgxxt6ALEvA
“Nemenin apa?” tanyaku disertai kerlingan menggoda.
10211Please respect copyright.PENANASBspYcJn1A
10211Please respect copyright.PENANAyX8oTx1ygX
“Nemenin ngobrol…nemenin makan dan sebagainya…mmm…hitung-hitung nostalgia masa remaja aja.”
10211Please respect copyright.PENANA9rgXbYVGaA
10211Please respect copyright.PENANA7kHdsrCOmC
Jujur, batinku tergetar mendengar kata “nostalgia” itu. Karena aku dan Aria pernah menggoreskan kenangan indah di masa remajaku. Tapi pada saat itu masih serba terbatas. Tiada langkah yang lebih dari sekadar berciuman.
10211Please respect copyright.PENANAIA1TnasYzr
10211Please respect copyright.PENANAXtXK0KOvou
Aku dengan Aria putus dengan baik-baik. Sehingga aku tetap menganggapnya sebagai orang dekat, meski sekian lamanya aku baru dipertemukan lagi dengannya. Maka tanpa sungkan-sungkan kutanyakan di kamar nomor berapa dia menginap di hotel itu? Ia pun menyebutkan nomor kamarnya. Lalu aku berjanji akan datang ke hotel itu nanti malam.
10211Please respect copyright.PENANAeMYqzAalF0
Setelah tukaran nomor hape, kami berpisah. Setelah mengganti casing dan cover hape, aku kembali ke basement paling bawah, di mana mobilku diparkir. Aria entah pergi ke mana setelah berjanji untuk melanjutkan obrolan di hotel nanti malam. Tapi baru saja mobilku keluar dari pintu parkir, hapeku berdering. Aria yang call. Supaya tidak mengganggu tanganku yang sedang nyetir, kupasang handsfree hapeku.
10211Please respect copyright.PENANAQVY0jX9AUG
10211Please respect copyright.PENANAvxvbkyTeNh
Lalu:
10211Please respect copyright.PENANAi9ralW82vt
10211Please respect copyright.PENANAQt4OaZ0GHC
“Tau gak, tadi kalau kita ketemunya bukan di tempat umum, mau saja rasanya kupeluk dirimu seerat-eratnya, Er.”
10211Please respect copyright.PENANACh1XpD1foA
10211Please respect copyright.PENANAv3ZsfQnMAf
Tergetar batinku mendengar ucapan itu. Tapi entahlah, aku tak mau dipandang murahan oleh mantan pacar pertamaku itu. Karena itu aku malah bertanya, “Tadi ada yang lupa kutanyakan. Anakmu udah berapa orang?”
10211Please respect copyright.PENANAInl2QKYiIz
10211Please respect copyright.PENANAaitl4Ab3BI
“Dua orang. Kamu?”
10211Please respect copyright.PENANAtXqNPP2xq8
10211Please respect copyright.PENANArLJnchI0lQ
“Baru satu.”
10211Please respect copyright.PENANAEoVxvgJjRp
10211Please respect copyright.PENANAXiGKEHMPUZ
“Sengaja distop dulu?”
10211Please respect copyright.PENANA2gjwICZlYX
10211Please respect copyright.PENANAGAgIiwTEVO
“Iya. Biar anakku gede dulu. Jangan punya adik dulu.”
10211Please respect copyright.PENANA7XWIMTNbYW
10211Please respect copyright.PENANAtw2NXP3P5Q
“Hmm…sekarang kita sudah menjadi bapak dan ibu ya.”
10211Please respect copyright.PENANAkMrmL0sZDh
10211Please respect copyright.PENANAcMhyKz1xtp
“Iya. Bapak muda dan ibu muda. Sekarang kamu sudah tigapuluh kan?”
10211Please respect copyright.PENANAu7j5jMxr8Y
10211Please respect copyright.PENANAI5nq1zQbKY
“Iya. Seminggu yang lalu aku genap tigapuluh tahun.”
10211Please respect copyright.PENANAHPflgoSXce
10211Please respect copyright.PENANAwqjxKeytCi
“Ohya? Terlambat dong aku ngasih ucapan selamat ulang tahunnya. Mau kado apa?”
10211Please respect copyright.PENANAVTx3RiiVbM
10211Please respect copyright.PENANArg75yPwuGf
“Kadonya? Jangan berupa barang deh. Aku ingin mendapatkan ciuman mesra aja…seperti suka kita lakukan pada waktu masih pacaran dulu.”
10211Please respect copyright.PENANA3mSISpG01u
10211Please respect copyright.PENANAwyNwPouBIW
“Mmm…ciuman lewat telepon ini aja ya. Emwuaaaah…”
10211Please respect copyright.PENANABAQ9F699No
10211Please respect copyright.PENANAPo3qTIbQbj
“Gak ah…gak kerasa lewat telepon sih. Nanti malam aja ya Er…please….”
10211Please respect copyright.PENANAvLMHyBQ7xk
10211Please respect copyright.PENANACAo3Hp1M5R
“Aku kan udah punya suami, Ar.”
10211Please respect copyright.PENANAQuxFrUTcN4
10211Please respect copyright.PENANAuIK4W4LAYC
“Aku juga udah punya istri. Tapi aku tak mau munafik. Pertemuan kita barusan…benar-benar menggetarkan hatiku…menggetarkan cintaku padamu, sayang.”
10211Please respect copyright.PENANACZU7jRf7TC
10211Please respect copyright.PENANARn2jNQ81oB
Aria…Aria…tahukah kau bahwa tadi aku pun sangat tergetar setelah melihat dirimu berdiri di depan mataku?
10211Please respect copyright.PENANAiVHXvxarXa
10211Please respect copyright.PENANAdVzzNS0SDr
Tapi entah kenapa, aku ingin tetap kelihatan sebagai wanita terhormat di mata mantan kekasihku itu. Maka kataku, “Nanti malam aja kita sambung ya Ar. Ini aku lagi nyetir, takut nabrak mobil lain…”
10211Please respect copyright.PENANAtodOFFI8dF
10211Please respect copyright.PENANAce7dV4K9wS
“Oh, kamu lagi nyetir? Ya udah…aku tunggu nanti malam, ya Erniku sayang…”
10211Please respect copyright.PENANAMguACgk0Xv
10211Please respect copyright.PENANAF35bnYRodq
Aku termangu lagi. Mendengar istilah “Erniku sayang” itu, terbayang lagi kisah remajaku bersama Aria dahulu. Semuanya masih tergambar dengan jelas.
10211Please respect copyright.PENANAS843YvtBqr
10211Please respect copyright.PENANAG3uXyX6JdZ
Kalau saja pamanku merestui hubunganku dengan Aria, pasti ia sudah menjadi suamiku sejak lama. Tapi pamanku lebih menyukai Bang Yadi. Sehingga terpaksa hubunganku dengan Aria diputuskan.
10211Please respect copyright.PENANASToNNhzs5d
10211Please respect copyright.PENANApX6PsemjMw
Pada masa remaja, aku memang anak yang penurut. Aku juga sadar bahwa paman yang merawat dan menyayangiku dari kecil sampai dewasa. Sehingga aku merasa berhutang budi benar padanya. Meski masih remaja, aku sudah punya pikiran ingin membalas kebaikannya sebisaku. Karena itru, ketika paman menganjurkan untuk menerima lamaran Bang Yadi, aku langsung menerimanya saja, meski cinta pertamaku harus kuhancurkan. Dan aku bahagia melihat pamanku senang dengan penerimaan lamaran Bang Yadi itu. Lalu aku berusaha menutup pintu hatiku. Berusaha untuk mengalihkan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Meski aku sudah berada di alam baru, alam yang mulai diperkenalkan oleh suamiku sendiri, tiada seorang lelaki pun yang kucintai di dunia ini selain Bang Yadi seorang. Lelaki mana pun bisa memiliki tubuhku, tapi cintaku tetap hanya untuk Bang Yadi.
10211Please respect copyright.PENANA2tA3aSYqpg
10211Please respect copyright.PENANAAi63GciuQU
Tapi…sejak mendengar pengakuan suamiku, bahwa ia memiliki empat istri, bukan cuma aku dan Uni Erna….entahlah…rasanya aku tak bisa menerimanya. Kalau sekadar selingkuh dengan perempuan lain, aku pun takkan mempersoalkannya, karena aku sendiri juga agak kerap melakukannya (tapi selalu laporan kepada suamiku).
10211Please respect copyright.PENANAbEWReO3xPO
10211Please respect copyright.PENANAXpxB0BieYP
Ya, aku bisa mentolerir jika suamiku selingkuh dengan perempuan lain. Karena mungkin saja ia hanya menyalurkan kebutuhan biologisnya semata. Tapi…kalau menikahi perempuan lain…aku yakin…pasti ada cinta di hati suamiku. Bukan sekadar menyalurkan kebutuhan biologisnya semata.
10211Please respect copyright.PENANA4GW2nKqoO2
10211Please respect copyright.PENANAo1azSDvRn3
Lalu…masih adakah perasaan cinta di hati Bang Yadi kepadaku? Apakah perkawinannya denganku sekarang sudah tinggal symbol status belaka, sementara cintanya sudah beralih ke perempuan lain?
10211Please respect copyright.PENANAvB94SwQuQT
10211Please respect copyright.PENANAjTDIgb5609
Hmm…seandainya tidak ada masalah itu, sudah pasti aku akan menolak pertemuan empat mata dengan Aria. Karena aku sangsi apakah aku masih bisa mempertahankan diri pada waktu ia menghendaki lebih dari ciuman atau tidak.
10211Please respect copyright.PENANA9hdWcoK1IY
10211Please respect copyright.PENANAtflOdtTxiI
Tapi masalah suamiku yang ternyata punya istri empat orang itu membuat batinku kemelut dan murka.
10211Please respect copyright.PENANAomr0wP2mn8
10211Please respect copyright.PENANAhr8YSqRvYI
Dan aku tidak tahu lagi apa yang akan terjadi dengan Aria nanti. Sehingga aku sampai pada suatu keputusan…que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah !
10211Please respect copyright.PENANA1JPPFdJuPF
10211Please respect copyright.PENANAdmm1wV0iil
10211Please respect copyright.PENANAo86Ew7RFFt
Jam setengah tujuh malam aku sudah menyiapkan diri sesiap-siapnya. Bahkan diam-diam aku memasukkan tas pakaianku ke bagasi mobilku, untuk persiapan kalau-kalau aku harus menginap di hotel nanti. Tapi pada waktu menuju kamar Aria, aku akan melenggang saja dengan tas kecilku. Tas pakaian itu akan kutinggalkan di bagasi mobil. Dan hanya akan kukeluarkan jika sudah ada kepastian harus menginap di hotel itu.
10211Please respect copyright.PENANA2xqj4gaHL4
10211Please respect copyright.PENANAOoDLRMtre5
Meski sudah banyak pengalaman bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku, anehnya kali ini aku agak degdegan waktu sedang mengemudikan mobilku menuju hotel tempat Aria menginap. Masalahnya aku sudah bisa membayangkan apa yang mungkin terjadi nanti. Rasanya mustahil kalau Aria cuma minta dicium doang. Tapi yah..que serra serra…apa yang mau terjadi terjadilah.
10211Please respect copyright.PENANASsz8DKbrZy
10211Please respect copyright.PENANAgFa6XtwK2Q
Begitu mobilku memasuki area parkir, aku memberitahu Aria lewat hapeku, “Ini aku sudah mau parkir di hotel, Ar.”
10211Please respect copyright.PENANA9edBsqSEWe
10211Please respect copyright.PENANAVwABV7ztmk
“Oh…yayayaa…tunggu di lobby aja. Aku akan menjemput ke situ, sayang.”
10211Please respect copyright.PENANAqYTJ1Emg5O
10211Please respect copyright.PENANA54xVPnTJSw
Dan ketika Aria muncul di lobby…batinku bergetar hebat melihat senyumnya yang menggugahkan kenangan lamaku. Ah…apakah aku sudah menjadi wanita cengeng malam ini? Kenapa perasaanku mendadak jadi mellow begini?
10211Please respect copyright.PENANA50dGvRxSZ1
10211Please respect copyright.PENANAQufZyqGc8K
Kenapa aku tertunduk malu-malu waktu melihat tatapan teduh Aria itu?
10211Please respect copyright.PENANA7Naws9tQp3
10211Please respect copyright.PENANA0YbVv0A9Au
Dan ketika Aria menggandeng pinggangku menuju pintu lift, batinku serasa dinaungi keteduhan dan kesejukan. Seakan-akan aku kembali ke masa remajaku dahulu.
10211Please respect copyright.PENANApTq2w5u3yx
10211Please respect copyright.PENANAVNtislgP7O
Setibanya di dalam kamar tertutup, kedua tangan Aria mengepit sepasang pipiku. Dan bibirnya mendekat…perlahan tapi pasti…sampai akhirnya menciumi bibirku dengan mesra dan hangatnya.
10211Please respect copyright.PENANALah9q25cmx
10211Please respect copyright.PENANAWhabzfiuwY
Oh, Aria…Aria…kenapa kita harus bertemu lagi? Bukankah kini keadaannya sudah berubah? Bukankah kita sekarang sudah sama-sama memiliki pasangan hidup? Tapi kenapa perasaanku ini malah lebih mendalam daripada waktu masih pacaran denganmu dahulu?
10211Please respect copyright.PENANAfBKeU49ekF
10211Please respect copyright.PENANA0s3vOLGVWM
Lalu Aria mengajakku duduk berdampingan di sofa. Aku menurutinya saja. Tapi setelah duduk merapat dengannya, sekujur tubuhku terasa lemas. Lemas dalam indahnya berada di dekat lelaki yang dahulu sangat kucintai itu.
10211Please respect copyright.PENANAHoz4YS2F0p
10211Please respect copyright.PENANAKBGVy9hSi3
Barangkali aku harus mengakuinya sejujur mungkin, bahwa cintaku kepada Aria tidak pernah layu. Hanya saja sebagai seorang istri, aku memaksakan diri untuk mencintai Bang Yadi sambil berusaha untuk melupakan Aria. Memang butuh waktu untuk melupakan cinta pertamaku itu. Lalu aku berhasil melupakannya, kemudian kutujukan perasaan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Tapi…setelah berjumpa lagi dengan Aria dalam suasana seperti ini….oooh….apa yang sedang terjadi di dalam diriku ini?
10211Please respect copyright.PENANAMz6ESrXrar
10211Please respect copyright.PENANAwsECzySgsg
Entahlah. Yang jelas, aku merebahkan kepalaku di paha Aria, sambil berpuas-puas menatap wajahnya.
10211Please respect copyright.PENANAiJ9VuE6TM4
10211Please respect copyright.PENANAImk1p8cQZR
Dan hatiku semakin luluh ketika Aria membelai rambutku, terkadang menciumi bibirku denga kemesraan yang menghanyutkan.
10211Please respect copyright.PENANAs9SoTSSkhK
10211Please respect copyright.PENANAYf9wlhsNsk
“Nginap aja di sini ya sayang,” kata Aria sambil megusap pipiku dengan lembut.
10211Please respect copyright.PENANAnmB38iYb4S
10211Please respect copyright.PENANANowQuCA1nc
Aku tidak menjawabnya.
10211Please respect copyright.PENANAWnkIDQRE2t
10211Please respect copyright.PENANAbMRtdQ5AIW
“Mau kan tidur bersamaku malam ini?”
10211Please respect copyright.PENANAJBdOy9yVdL
10211Please respect copyright.PENANAxnlvYwngBY
“Takut…”
10211Please respect copyright.PENANALPQM9ncA05
10211Please respect copyright.PENANAEEqmKnMvZg
“Takut apa?”
10211Please respect copyright.PENANAQzruOs3OiV
10211Please respect copyright.PENANA5zL43bbQI9
“Takut gak mau pisah lagi sama kamu…”
10211Please respect copyright.PENANASHNpV2YaLj
10211Please respect copyright.PENANAV6OSq4Kaz2
“Jangan pikirkan masalah itu dulu. Sekarang mumpung ada kesempatan, kita nikmati aja.”
10211Please respect copyright.PENANAHXQxWgG1EE
10211Please respect copyright.PENANA0mXhMnDXTT
“Pakaianku di bagasi mobilku.”
10211Please respect copyright.PENANAJ8jW159hzr
10211Please respect copyright.PENANAAfCCg3EOPc
“Ohya?! Mana kunci mobilnya? Biar kuambilin,” Aria bangkit dengan sikap bersemangat.
10211Please respect copyright.PENANAqy779SbvfB
10211Please respect copyright.PENANAw2RpmLndCM
Kuambil kunci mobilku dari tas kecilku, lalu kuberikan pada Aria sambil menyebutkan nopol mobilku.
10211Please respect copyright.PENANA0EId7fRNH3
10211Please respect copyright.PENANAZfEkJGhaLb
Aria tampak senang sekali. “Tunggu sebentar ya sayang,” katanya sambil membuka pintu kamar, kemudian meninggalkanku sendirian di dalam kamar ini.
10211Please respect copyright.PENANA4cmIBZs3Yv
10211Please respect copyright.PENANAcgT8HJfxfq
Hanya beberapa menit Aria meninggalkanku. Lalu muncul lagi sambil menjinjing tas pakaianku.
10211Please respect copyright.PENANAO1jxkEuOkV
10211Please respect copyright.PENANAV9vVOAlcRv
“Kamu bawa pakaian ganti…bikin aku senang aja,” kata Aria sambil meletakkan tas pakaianku di atas meja kecil.
10211Please respect copyright.PENANA0LbZggfHLG
10211Please respect copyright.PENANAG2txmxwx8a
“Ke mana pun aku pergi, selalu membawa pakaian untuk ganti. Hanya untuk persiapan kalau pakaian yang kukenakan kotor. Bukan sengaja merencanakan tidur di sini.”
10211Please respect copyright.PENANAf5c9Pd1ZiG
10211Please respect copyright.PENANAtCpDR0UX34
“Whatever lah…yang penting kamu bisa bersamaku malam ini….malah maunya sih sampai aku mau pulang ke Jakarta nanti.”
10211Please respect copyright.PENANAVgeid3NJPb
“Kamu berkeras banget ingin aku tidur di sini, emangnya mau ngapain?” tanyaku sambil membuka tas pakaianku dan mempertimbangkan pakaian tidur mana yang cocok kukenakan malam ini.
10211Please respect copyright.PENANAApviWPFV8e
10211Please respect copyright.PENANAJOeYVhTbkE
“Ingin mengobati kerinduanku selama bertahun-tahun,” sahut Aria sambil memelukku dari belakang.
10211Please respect copyright.PENANAIG6Vpncseg
10211Please respect copyright.PENANA1nNoL8J768
“Sabar dulu dong sayang,” kataku sambil mengeluarkan kimono importku yang terbuat dari kain handuk halus berwarna kuning muda, “Aku mau ganti pakaian dulu ya.”
10211Please respect copyright.PENANAYAK0eUMYgb
10211Please respect copyright.PENANA78tWgYZB04
Aria melepaskan pelukannya dan membiarkanku menuju kamar mandi, untuk mengganti baju kaus dan celana corduroyku di dalam kamar mandi.
10211Please respect copyright.PENANAbs63DAA7He
10211Please respect copyright.PENANAdKYU1BOJAf
Waktu berganti pakaian di kamar mandi, sengaja pintunya tidak kukuncikan. Tapi Aria tidak berani membukanya. Itulah salah satu sifatnya yang aku sukai. Ia tak mau bertindak sembarangan dalam segala hal.
10211Please respect copyright.PENANAumi0SvVRei
10211Please respect copyright.PENANAdYUBLuj1q5
Tapi tahukah Aria bahwa hasrat birahiku mulai berdesir-desir sejak ia mencium bibirku tadi?
10211Please respect copyright.PENANA2JensTnbmd
10211Please respect copyright.PENANAzVrpznmm1H
Tak lama kemudian, aku sudah mengenakan kimono tebal itu, sementara baju kaus dan celana corduroyku sudah kugantungkan di kapstok kamar mandi. Bahkan behaku juga kugantungkan di situ.
10211Please respect copyright.PENANAyvZxfSTt53
10211Please respect copyright.PENANAzS1QmQXr0I
Lalu aku keluar dari kamar mandi, disongsong dengan senyuman Aria yang selalu saja membuatku luluh.
10211Please respect copyright.PENANAMR06cnHvMb
10211Please respect copyright.PENANA0pNvHT77JJ
“Dalam pakaian apa pun, kamu tetap cantik di mataku, sayang,” kata Aria sambil menggandeng pinggangku dan kembali mengajakku duduk di sofa berkulit putih bersih itu.
10211Please respect copyright.PENANABcIjrpGHmF
10211Please respect copyright.PENANAO0QIqvbnEC
Di sofa itulah Aria memeluk leherku, kembali menciumi bibirku, lalu terdengar suaranya, “Dahulu banyak larangan, gak boleh menyentuh ini dan itu. Sekarang gimana? Masih ada larangan?” tanya Aria sambil menciumi leherku.
10211Please respect copyright.PENANAbWuuwHNEsM
10211Please respect copyright.PENANAmQaQZiluw5
Aku cuma tersenyum. Memang dahulu Aria kubatasi, cuma boleh mencium pipi dan bibirku. Menyentuh payudaraku pun belum pernah kuizinkan. Tapi kini? Masihkah larangan itu berlaku?
10211Please respect copyright.PENANAWhvQdF7xpP
10211Please respect copyright.PENANAozRNpDNDil
Bukankah hasrat birahiku sudah berdesir-desir begini hebatnya? Masih perlukah aku berlagak wanita terhormat yang tak pernah selingkuh dari suamiku?
10211Please respect copyright.PENANA4Jee6zar8d
10211Please respect copyright.PENANAFPAqUywfJQ
Maka kataku, “Whatever you want, do as you will.”
10211Please respect copyright.PENANAxfvjmjYqhI
10211Please respect copyright.PENANAocdo3I2F52
Aria terperangah, lalu tersenyum.
10211Please respect copyright.PENANAqpKOfMFv2u
10211Please respect copyright.PENANAZiqpWWmvut
“Terimakasih, sayangku….” kata Aria sambil menciumi pipiku, “Aku masih dan akan tetap mencintaimu…sampai kapan pun. Hanya saja pertemuan kali ini terjadi dalam keadaan sama-sama dewasa. Maka tentu berbeda cinta di masa remaja dengan cinta di masa dewasa. Tapi bagaimana perasaanmu padaku? Masih adakah cinta di hatimu?”
10211Please respect copyright.PENANATlXvkwqBLG
10211Please respect copyright.PENANAZhr1Z3wzQf
“Pikir aja sendiri,” sahutku sambil mengerling manja, “Makanya aku datang ke sini karena apa?”
10211Please respect copyright.PENANAJUkEJLspr9
10211Please respect copyright.PENANA9WPHdZDL47
Aria ketawa kecil. Lalu meraih pergelangan tanganku, “Kalau begitu, kita pindah ke sana aja yok,” katanya sambil menunjuk ke tempat tidur bertilam seprai putih bersih itu.
10211Please respect copyright.PENANAlDwnz4oPko
10211Please respect copyright.PENANAqP2k3nF70j
Aku jadi manja lagi, seperti masa remajaku dulu. Diam saja di sofa itu, sehingga Aria menggodaku, “Mau kugendong?”
10211Please respect copyright.PENANAvEXbgh93fa
10211Please respect copyright.PENANAvUqcB2qMh5
Aria mengangsurkan punggungnya. Maka sekalian aku memeluk lehernya dari belakang. Dan ia benar-benar menggendongku, lalu meletakkanku dengan hati-hati ke atas tempat tidur.
10211Please respect copyright.PENANAJ5EH6iHYr8
10211Please respect copyright.PENANA3iOmL03Irl
Kini aku yang merengkuh lehernya. Dan Aria seperti mengerti apa yang kuinginkan. Ia mendekatkan bibirnya ke bibirku, lalu merapat dan saling lumat. Tapi ketika tangannya menyelinap ke arah payudaraku yang tak berbeha ini, kubisiki telinganya, “Sentuhlah dengan mulutmu, sayang.”
10211Please respect copyright.PENANAkWLLfQMLre
10211Please respect copyright.PENANAnwQzHFX4h4
Aria mengangguk dan mendekatkan mulutnya ke arah oayudaraku. Pada saat itulah kulepaskan ikatan tali kimonoku, lalu kurentangkan kedua sisi kimonoku, sehingga payudaraku terbuka total di depan mata Aria. Inilah untuk pertama kalinya payudaraku dipertontonkan di depan mata Aria.
10211Please respect copyright.PENANAMfou5FvlVO
10211Please respect copyright.PENANAkMXrdDo99z
Aria pun berkomentar, “Hmmm….payudaramu indah sekali, sayang.”
10211Please respect copyright.PENANArDKH9Ewg3t
10211Please respect copyright.PENANA0mnGENIMai
Lalu Aria benar-benar mengikuti permintaanku. Mulutnya mendekati puting payudara kiriku, sementara tangan kirinya memegang payudara kananku.
10211Please respect copyright.PENANADEy1GOXhBZ
10211Please respect copyright.PENANATEXssOBbmZ
Desir birahiku semakin menguasai batinku ketika Aria mulai mengemut pentil payudara kiriku, sementara tangan kirinya mulai meremas-remas lembut payudara kananku.
10211Please respect copyright.PENANACVwbTFBPS9
10211Please respect copyright.PENANAKl3dHINfrk
Entah kenapa, aku merasa inilah emutan yang paling indah dalam hidupku. Yang membuatku terlena dalam godaan birahi yang semakin menjadi-jadi.
10211Please respect copyright.PENANAN9fSxzfH3x
10211Please respect copyright.PENANAlpL2FE5uzG
Kubiarkan ia menjilati pentil payudaraku dan sesekali mengisapnya seperti bayi yang sedang menyusu. Namun diam-diam tanganku mulai masuk ke balik jerseynya. Mengusap-usap kulit punggungnya yang terasa hangat. Dan seperti digerakkan oleh tenaga magnetisme, kuturunkan celana dalamku sampai ke dekat lututku, karena mulut Aria mulai menurun ke arah perutku. Ini bisa dijadikan lampu hijau, bahwa Aria boleh menyentuh kemaluanku !
10211Please respect copyright.PENANAxtVM6OGwyn
10211Please respect copyright.PENANAKY2LOgLPMu
Tapi tahukah Aria bahwa kemaluanku sudah mulai basah akibat emutannya di pentil payudaraku? Oh…sebaiknya ia jangan menjilati kemaluanku. Karena aku tak mau kemaluanku jadi terlalu basah.
10211Please respect copyright.PENANAdv84qFWeCe
10211Please respect copyright.PENANAUc6xF0Bbs7
Karena itu cepat kutarik lagi kepala Aria ke atas, lalu kucium bibirnya dengan binalnya. Sementara tanganku berusaha menarik ritsleting celana panjangnya, lalu berusaha menyelinapkan tanganku ke balik celana dalamnya. Aria membiarkan apa pun yang kulakukan.
10211Please respect copyright.PENANAN1bnTn6QGl
10211Please respect copyright.PENANAvHUeFIAJK1
Jantungku memukul kencang setelah berhasil memegang penis mantan kekasih pertamaku itu. Dan nafsuku semakin menjadi-jadi. Sehingga tanpa ragu lagi kusembulkan penis Aria yang ternyata sudah sangat tegang itu. Lalu tanpa ragu pula kucolek-colekkan moncong penis itu ke celah kemaluanku yang sudah basah licin ini.
10211Please respect copyright.PENANAduXJZl8OZV
10211Please respect copyright.PENANAFP7kDZdQKp
Dan semakin basah licin setelah kurasakan nikmatnya mengelus-eluskan moncong penis itu ke celah kemaluanku.
10211Please respect copyright.PENANAW6GpPa6IuV
10211Please respect copyright.PENANAM3Fb7bFeMF
Dan…oooh…moncong penis itu terasa mulai mendesak dengan kuatnya…mulai membenam ke dalam liang kemaluanku.
10211Please respect copyright.PENANAn5yu7fRuzS
10211Please respect copyright.PENANAGcLLsF6YZK
Pada saat itulah kualihkan tanganku untuk memeluk leher Aria sambil merengek manja, “Aaaaa…Aria ….oooh….ini sudah mulai masuk, sayang….”
10211Please respect copyright.PENANAIvHZBpDp3V
10211Please respect copyright.PENANA4fRJ2SEPOr
“Iya sayang…aku bahagia sekali…karena akhirnya aku bisa memilikimu…” sahut Aria tersengal, sementara penisnya mulai bergerak-gerak maju mudur di dalam liang senggamaku.
10211Please respect copyright.PENANAdVt67i5jAA
10211Please respect copyright.PENANA3zVBnB6wv7
“Sebentar…celana dalamku harus dilepaskan dulu,” kataku sambil menggerakkan kaki kananku, lalu jari-jari kakiku menjepit celana dalamku dan mendorongnya sampai terlepas dari kakiku.
10211Please respect copyright.PENANAW4J28qCFRO
10211Please respect copyright.PENANAJPqljGfdtl
Aria pun melakukan hal yang sama. Batang kemaluannya tetap berada di dalam jepitan liang senggamaku, namun ia berusaha melepaskan celana panjang dan celana dalamnya.
10211Please respect copyright.PENANA5sM93kVgS6
10211Please respect copyright.PENANAGB2tNJZjra
Aku sendiri sudah berhasil mengeluarkan kedua tanganku dari kimonoku. Lalu kutarik jersey Aria ke atas, sampai terlepas dari kepalanya.
10211Please respect copyright.PENANA0izZxVwwsd
10211Please respect copyright.PENANA0H0vtEOhEb
Dan kami jadi sama-sama telanjang bulat kini.
10211Please respect copyright.PENANAreboDeR1N3
10211Please respect copyright.PENANAPLc2DyhxbU
Maka mulailah kami melakukannya dengan lebih leluasa. Bahwa Aria mulai mengentotku, sementara kedua pahaku terangkat tinggi ke atas, agar ia bisa mendorong penisnya sedalam mungkin.
10211Please respect copyright.PENANAe3zQ8c6GQn
Aria…oh, Aria…tak kusangka akan terjadi juga kisah indah ini. Kisah tentang galaunya batinku di rumah, lalu bertemu denganmu dan akhirnya kegalauanku terobati olehmu. Padahal aku tak pernah merencanakannya. Apalagi kalau mengingat bahwa kita berlainan kota. Tapi dunia ini terkadang terasa kecil, sehingga kita dipertemukan lagi setelah sama-sama dewasa.
10211Please respect copyright.PENANAYhLPHBWXyp
10211Please respect copyright.PENANACXaEWyKeDE
Dan aku merasakan, disetubuhi oleh lelaki yang kucintai, luar biasa indahnya. Apalagi ketika Aria mengentotku sambil menciumi bibirku dengan lahapnya, sementara payudaraku pun tiada hentinya diremas-remas olehnya.
10211Please respect copyright.PENANA8hr5UCRrIj
10211Please respect copyright.PENANAHp7p6Pmfbt
Sambil menikmati keperkasaan Aria, aku pun punya pikiran harus jauh lebih memuaskan daripada istri Aria. Karena itu aku mulai menggoyang pinggulku segila mungkin. Dengan gerakan meliuk-liuk, memutar-mutar dan menghentak-hentak. Napas Aria terdengar ngos-ngosan, tapi entotannya makin lama makin ganas. Terasa menggesek-gesek dinding liang senggamaku dan menonjok-nonjok dasar liang senggamaku, sebagai pertanda betapa panjang penis mantan kekasihku itu.
10211Please respect copyright.PENANAnwWjdWyBCY
10211Please respect copyright.PENANADH8AEvbjs4
Dalam nikmat tak terlukiskan itu, aku pun meremas-remas rambut Aria dengan gemasnya. Dan mulutku tak terkendalikan lagi, terus-terusan melontarkan suara histerisku, “Ooooh…Aria…Aria sayang…..ini enak banget sayang……ooooh….iya….entot terus Ariaku sayang….enak sayang…iya…iya….aaaaaah….oooooh….aaaah…”
10211Please respect copyright.PENANAxToLiyGFpe
10211Please respect copyright.PENANA58Rjqra6Wp
Begitu nikmatnya disetubuhi oleh lelaki yang masih dan akan tetap kucintai itu, membuatku cepat sekali mencapai puncak orgasmeku.
10211Please respect copyright.PENANAc2coqarCOz
10211Please respect copyright.PENANA0lmUk05zTT
Maka pada saat Aria sedang ganas-ganasnya mengayun penisnya, aku justru sedang mengejang tegang sambil menahan napasku, dengan mata terbeliak lalu terpejam, dengan pinggul terangkat ke atas dan…aaaaah….terasa betapa nikmatnya puncak orgasmeku ini…sehingga aku sendiri merasakan betapa liang senggamaku berkejut-kejut, kemudian sekujur tubuhku serasa dialiri desir-desir nikmat yang tiada taranya…
10211Please respect copyright.PENANAMRH6sJS3vh
10211Please respect copyright.PENANA4XFmYVm3Fg
Aku menggelepar, lalu sekujur tubuhku lemas kembali, dalam nikmat sedalam lautan.
10211Please respect copyright.PENANAvZqxqf5uaK
10211Please respect copyright.PENANAvxzWwqbjfc
Tapi Aria masih asyik mengayun penisnya bermaju mundur di dalam liang senggamaku yang sudah basah licin ini.
10211Please respect copyright.PENANA8zemS8L9HT
10211Please respect copyright.PENANAQ5JKTgppsR
Muncul lagi perasaan ingin lebih memuaskan daripada istri Aria itu. Maka kutahan rasa ngiluku sesaat, kemudian aku pun menggoyang pinggul lagi sebinal mungkin. Sehingga liang kemaluanku seolah memilin-milin dan meremas-remas batang kemaluan Aria yang tetap mantap bermaju-mundur itu.
10211Please respect copyright.PENANAbLftVzzNPO
10211Please respect copyright.PENANAid61Yl59Mc
“Kamu ikut kabe…?” tanya Aria terengah.
10211Please respect copyright.PENANA0Ih4PbcnOA
10211Please respect copyright.PENANA0F8kZBPfLl
“Iya,..
ns18.218.60.55da2