
9.Hangatnya Birahi Erni
Aku sadar bahwa aku bukan Erni yang dahulu lagi. Bukan Erni yang lugu dan tidak mementingkan sex di atas segalanya lagi.
9240Please respect copyright.PENANAfBeEGa4MvN
Ya, dahulu aku cuma menganggap sex sebagai kewajiban pasangan suami-istri belaka. Kalau suamiku menginginkannya, aku harus meladeninya. Karena sebagai seorang istri, aku wajib melayani hasrat birahi suamiku kapan pun ia menghendakinya. Kalau ia tidak menghendakinya, aku pun jarang memancing-mancing birahinya. Katakanlah aku seolah cuma seorang istri yang pasrah terhadap apa pun yang diinginkan oleh suamiku, sementara hasratku sendiri sering kutindas dengan menyibukkan diri pada usahaku (waktu masih punya toko dahulu).
9240Please respect copyright.PENANAH9V8KDT0xV
9240Please respect copyright.PENANAbnHpIHq4kF
Tapi setelah suamiku memperkenalkan dunia sex yang berwarna-warni dan penuh variasi itu, sedikit demi sedikit diriku jadi berubah. Lalu aku merasa bahwa sex itu sesuatu yang teramat indah. Teramat hangat dan teramat nikmat.
9240Please respect copyright.PENANAlUx4Nkgozn
9240Please respect copyright.PENANAVeC4dAayYi
Karena itu aku selalu bersemangat tiap kali suamiku mengajak wife swap dengan teman-temannya. Bahkan ketika aku digangbang oleh teman-temannya, aku pun tidak menolaknya.
9240Please respect copyright.PENANAJxiOCwZR9L
9240Please respect copyright.PENANAjub500s5BK
Semuanya itu sangat fantastis bagiku. Bahkan kalau aku mengingat setiap langkah seksual yang telah kualami itu, hasrat birahiku sering berdesir-desir dan sulit mengendalikannya. Karena itu, atas izin dari suamiku sendiri, aku meredakan hasrat itu dengan lelaki lain. Syarat dari suamiku cuma harus mencatat setiap langkahku jika terjadi hubungan seksual dengan lelaki lain.
9240Please respect copyright.PENANAu3aChCU2gX
9240Please respect copyright.PENANAU3xSXbt0Lv
Walaupun diberi keleluasaan untuk mendapatkan lelaki lain manakala aku tak kuasa lagi menahan hasratku, namun aku berusaha untuk mengendalikan diri. Karena keutuhan perkawinanku dengan Bang Yadi, adalah di atas segala-galanya. Dan meski sudah ada beberapa lelaki yang singgah dalam perjalanan hidupku, namun aku tau bahwa cintaku hanya untuk Bang Yadi seorang.
9240Please respect copyright.PENANAlcmgCNkQdy
9240Please respect copyright.PENANAOUqDUam1Iy
Namun sampai kapan aku bisa bertahan dalam kendaliku sendiri ini? Bukankah makin lama suamiku makin jarang pulang? Bukankah kalau hasrat birahiku sedang menagih-nagih, aku sulit menguasai diri?
9240Please respect copyright.PENANAXHqheJIGLV
9240Please respect copyright.PENANAh9JocK93ko
Aku bisa mengerti bahwa suamiku semakin sibuk dengan bisnis propertinya. Dan aku tahu bahwa kalau sedang mujur dalam bisnis propertinya, suamiku bisa mengeduk keuntungan ratusan juta rupiah. Bahkan ketika berhasil mencarikan buyer untuk sebuah hotel yang mau dijual oleh pemiliknya, suamiku mendapatkan keuntungan sampai milyaran rupiah.
9240Please respect copyright.PENANAzWWzEOehMP
9240Please respect copyright.PENANAjWCUlkxn8Q
Sebagai istrinya, aku senang sekali melihat sukses demi sukses yang diraih oleh suamiku itu. Tapi apakah suamiku demikian tenggelamnya dalam urusan bisnis, sehingga makin lama makin jarang pulang? Apakah ia tak punya waktu lagi untuk membahagiakan diriku?
9240Please respect copyright.PENANAWTb9KGlAO3
9240Please respect copyright.PENANAPSNJy4MSHT
Tapi aku selalu positive thinking. Biarlah, anggap saja suamiku itu seorang pejabat tinggi, yang hanya sesekali bisa berkumpul dengan keluarganya. Atau anggap saja suamiku itu seorang artis yang sangat sibuk di lokasi-lokasi shooting, sehingga aku harus menerima kesepianku sebagai suatu pengorbanan.
9240Please respect copyright.PENANAYpWYKAWlqK
9240Please respect copyright.PENANAbgni8jPDCH
Lagian dari sisi materi, suamiku telah memberiku harta yang berlimpah ruah (menurut levelku). Dari sisi materi, aku tak merasa kekurangan lagi. Bahkan berlebih terus, sehingga saldo di bankku makin lama makin membesar dan meyakinkan.
9240Please respect copyright.PENANAxYDkwZSa6e
9240Please respect copyright.PENANAH9dRvw5mPL
Kekuranganku hanya satu : Bahwa hasrat birahiku sering menagih-nagih tanpa solusi.
9240Please respect copyright.PENANAcURTaxaMhy
9240Please respect copyright.PENANAE30jWBJne7
Terkadang aku bertanya di dalam hati, apakah aku harus mengajak salah seorang lelaki yang pernah menggauliku untuk meredakan gejolak ini?
9240Please respect copyright.PENANADoegThNZtW
9240Please respect copyright.PENANA8NkrLJ2rmd
Tidak. Kalau pun aku terpaksa harus mendapatkan lelaki untuk hasrat birahi yang sering sulit mengendalikannya ini, aku harus mendapatkan lelaki baru. Bukan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.
9240Please respect copyright.PENANAJCG3U6ON6a
9240Please respect copyright.PENANA4GeaoERink
Tapi siapa yang harus kupilih? Bukankah suamiku pernah menegurku setelah mengetahui skandalku dengan Jonathan, Rio dan Indra. Kata suamiku, “Jangan jadi pagar makan tanaman. Para penghuni wisma kos itu sumber rejeki kita. Jangan mereka diganggu dengan kebinalanmu. Kalau beritanya menyebar ke penghuni lain, mereka bisa antre untuk mendapatkanmu. Lalu urusan bisnisnya pasti kacau, gak jelas lagi hitungannya.”
9240Please respect copyright.PENANAEcy3wEe5CF
9240Please respect copyright.PENANAJJEugDtw23
Tapi tahukah suamiku, bahwa kalau bayangan tentang sentuhan lelaki sedang merajalela, aku sering menggeliat-geliat sendiri di dalam kamarku sambil mengelus kemaluanku yang ingin dipuasi?
9240Please respect copyright.PENANAK1irt8wLak
9240Please respect copyright.PENANAuFlrqRtLI4
Lalu bagaimana dengan Victor, lelaki yang sudah berbulan-bulan menjadi teman chattingku itu?
9240Please respect copyright.PENANAyPltzqxtXI
9240Please respect copyright.PENANAL6z1oFwwiV
Ya…di malam-malam kesepianku, aku jadi senang berkomunikasi dengan teman-temanku di situs gaul, yang lalu bergeser ke BBM. Salah seorang yang paling intens bbman denganku itu adalah Victor.
9240Please respect copyright.PENANAlkeg7T5UDn
9240Please respect copyright.PENANAX2BEbVXTae
Tapi aku sengaja menutupi identitasku yang sebenarnya. Aku mengaku bernama Rani (karena nama panjangku memang Maharani). Mengaku sudah punya suami tapi selalu ditugaskan jauh di luar Jawa. Tempat tinggalku pun kusamarkan, kusebut saja nama kota yang bukan kotaku. Pokoknya aku mengaku sebagai wanita yang kesepian dengan kehidupan yang serba pas-pasan.
9240Please respect copyright.PENANAsAOmRhT2IY
9240Please respect copyright.PENANArXKRQtzWPP
Aku sengaja menyamarkan semuanya itu, karena takut kalau teman chatku cuma ingin mengincar hartaku, seperti banyak yang pernah terjadi dalam hubungan yang berawal dari dunia maya.
9240Please respect copyright.PENANAenw8kXEPap
9240Please respect copyright.PENANAP4zDRgBnUq
Menurut pengakuannya, Victor juga punya istri. Tapi istrinya ada masalah pada kandungannya, sehingga setelah melahirkan anak pertamanya, istrinya harus disterilkan, karena berbahaya kalau sampai hamil lagi. Kata Victor di bbmnya, “Sejak istriku disterilkan, entah karena sugestif atau memang punya istriku jadi gak enak lagi. Pokoknya aku jadi gak nafsu lagi main sama dia. Kalaupun sesekali main, rasanya aku memaksakan sekali.”
9240Please respect copyright.PENANAIsULd1HQwu
9240Please respect copyright.PENANADeioecdiPu
Banyak lagi curhat Victor di bbm. Kesimpulannya, ia merasa kemaluan istrinya jadi sangat tidak enak. Sehingga ia malas bersetubuh dengan istrinya. Meski rumah tangganya tetap dipertahankan, hanya demi anaknya itu, katanya.
9240Please respect copyright.PENANA5LFy3yAg84
9240Please respect copyright.PENANAAIdtxV3MPG
Menurut pengakuannya pula, usia Victor kira-kira dua tahun lebih muda dariku. Sama-sama belum kepala tiga.
9240Please respect copyright.PENANAY8hzKNYKfY
9240Please respect copyright.PENANAaIJzn25Pae
Sebenarnya bbman dengan Victor sudah cukup jauh. Bahkan sering juga telepon-teleponan di malam hari, kecuali kalau suamiku sedang ada di rumah.
9240Please respect copyright.PENANAQgwinci0A8
9240Please respect copyright.PENANAHLaXefxXlP
Aku juga sudah dikirimi beberapa foto Victor lewat bbm. Sebaliknya aku pun pernah mengirimkan foto-fotoku padanya.
9240Please respect copyright.PENANAdIaZckY9ci
9240Please respect copyright.PENANADCBZB0PCp9
Aku mengaku belum pernah selingkuh dengan lelaki lain. Apalagi yang lebih dari itu. Maka ketika ia minta fotoku dalam keadaan telanjang, kutolak mentah-mentah. Tapi ia lalu mengirimkan foto-foto sekujur tubuhnya dalam keadaan telanjang bulat. Bahkan banyak juga ia mengirimkan foto penisnya dalam keadaan ngaceng. Membuatku merinding dan berdesir-desir dalam amukan birahiku sendiri.
9240Please respect copyright.PENANAdVx2J9tCQQ
9240Please respect copyright.PENANA83BgklT1sc
Aku memang tetap jaim, tak mau mengirimkan foto telanjangku. Tapi tiap malam-malam kesepianku, aku suka menatap foto-foto penis Victor itu, sambil mengelus-elus kemaluanku sendiri, sambil membayangkan seandainya penis panjang gede itu dimainkan di dalam liang kemaluanku.
9240Please respect copyright.PENANAwSZPfig31u
9240Please respect copyright.PENANAi6FzluN0Nk
Sering aku digoda oleh hasrat birahiku sendiri seperti itu. Terkadang sampai tengah malam aku mengelus-elus kemaluanku di dalam kesendirianku. Dan esoknya pasti aku bangun terlambat.
9240Please respect copyright.PENANApNKFYfbAxP
9240Please respect copyright.PENANAl4YhUgWUFt
Lalu, apakah aku harus memutuskan untuk ketemuan dengan Victor seperti yang sering ditawarkannya? Entahlah. Aku jadi peragu gini. Karena Victor baru akrab di dunia maya, tapi belum bertemu di dalam dunia nyata.
9240Please respect copyright.PENANArijLaYhEgG
9240Please respect copyright.PENANAsuduXHhVyg
Dalam keadaan bimbang inilah tiba-tiba perhatianku tertuju kepada Billy, anak muda yang sudah tiga bulan bekerja sebagai kasir kantinku itu.
9240Please respect copyright.PENANAzUueRbw0WA
9240Please respect copyright.PENANAHXqyfXdP1G
Kenapa aku tidak memanfaatkan dia? Bukankah bentuk Billy tidak mengecewakan? Kenapa aku harus jauh-jauh memikirkan Victor yang belum jelas jujur atau tidaknya?
9240Please respect copyright.PENANABypzuRdxAg
9240Please respect copyright.PENANA35KeKmFJev
Ya, sekarang ini aku tidak membutuhkan lelaki setampan Arjuna. Yang penting lelaki dan kejantanannya.
9240Please respect copyright.PENANA3LsFdFWt2H
9240Please respect copyright.PENANATMNgUqpudF
Billy baru berusia 24 tahun. Ijazahnya juga cuma D3. Tapi itu sudah cukup. Bahkan dalam keadaan segelisah ini, lelaki tamatan SD pun boleh lah. Yang penting jantan dan bisa meredakan hasrat birahiku yang menagih-nagih terus ini.
9240Please respect copyright.PENANAFgR8CJ96qM
9240Please respect copyright.PENANAQuIRlo8IID
Maka malam itu…malam di mana gejolak birahiku sudah semakin memuncak ini, Billy menyetorkan uang pemasukan seharian tadi. Kuterima uang yang sudah dimasukkan ke kantong plastik itu, sambil berkata, “Jangan pulang dulu Bil. Ada yang mau diomongin. Di ruang tamu aja ngobrolnya yok.”
9240Please respect copyright.PENANA1CimRRAT35
9240Please respect copyright.PENANAL7b932H992
“Baik Bu,” sahut Billy sopan. Lalu mengikuti langkahku menuju ruang tamu.
9240Please respect copyright.PENANAO3MDB2UHDC
9240Please respect copyright.PENANAaSQjwZTquL
Billy duduk di sofa. Tetap dengan sikap sopan. Aku sengaja duduk di sampingnya. Ini pertama kalinya aku duduk disamping Billy.
9240Please respect copyright.PENANAxSffwKN44z
9240Please respect copyright.PENANAbViPXClg96
Dan kutepuk lutut Billy perlahan, “Aku senang melihat ketelitian dan kerajinanmu selama berkerja di sini, Bil. Kamu sendiri gimana? Kerasan kerja di sini?”
9240Please respect copyright.PENANAJeIOJs9uM7
9240Please respect copyright.PENANAEodi6y13ik
“Kerasan Bu. Cuman…rumah saya jauh di luar kota. Jadi kalau mau berangkat kerja, harus subuh sekali perginya dari rumah. Jadi kalau sekali-sekali saya telat datang, mohon Ibu memakluminya,” sahut Billy sambil menunduk.
9240Please respect copyright.PENANAPFfK0fY3TW
9240Please respect copyright.PENANAsnjBAomGqb
“Kamu masih tinggal sama orang tua kan?”
9240Please respect copyright.PENANAm8zaGWo955
9240Please respect copyright.PENANAJKvuuCnLd9
“Iya Bu.”
9240Please respect copyright.PENANAnLjD8cn42k
9240Please respect copyright.PENANAwTRmcDmjVq
“Terus…kalau kamu tinggal di sini, orangtuamu pasti ngijinin?”
9240Please respect copyright.PENANAmyT25WrCdJ
9240Please respect copyright.PENANAb0e9GyMrhZ
“Ohya…emang bisa saya tinggal di sini, Bu?”
9240Please respect copyright.PENANAEdmVJgRQRA
9240Please respect copyright.PENANAGK3Le2C3Hn
“Bisa. Pegawai yang cewek-cewek itu juga kan pada tidur di sini. Tapi kamu kan cowok, jadi kamarmu tidak boleh di berdekatan dengan kamar-kamar pegawai wanita. AYo lihat kamarnya sekarang,” kataku sambil bangkit, lalu melangkah ke belakang. Billy pun mengikuti langkahku.
9240Please respect copyright.PENANAmeWSORRNGV
9240Please respect copyright.PENANAN12a6elnJM
Kamar-kamar yang disediakan untuk pegawai wanita itu seperti bersatu dengan rumahku. Tapi sebenarnya mereka berada di luar batas rumahku. Karena kamar-kamar pegawai itu hanya menempel dindingnya ke dinding belakang rumahku. Tapi mereka tidak bisa sembarangan masuk ke dalam rumahku, karena di antara kamar-kamar mereka dengan rumahku, ada pintu besi yang selalu dikunci, kecuali kalau aku ingin memeriksa kamar-kamar pegawaiku itu.
9240Please respect copyright.PENANAb1paREDAcG
9240Please respect copyright.PENANATKFArIGn8X
Dan aku akan menempatkan Billy pada kamar paling belakang, tapi berada di dalam lingkungan rumah pribadiku.
9240Please respect copyright.PENANAFRmq9fgiPP
9240Please respect copyright.PENANAvMLsdVA5FI
Kamar itu tidak terlalu besar, tapi untuk bujangan seperti Billy cukup lah. Apalagi kamar itu dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet, bed dan furniture lainnya pun cukup bagus, bukan barang murahan seperti yang disediakan untuk pegawai wanita itu.
9240Please respect copyright.PENANAYax4n1VTSf
9240Please respect copyright.PENANAuAAf5Mxsu4
“Bagaimana?” tanyaku, “Seneng kalau ditempatkan di kamar ini?”
9240Please respect copyright.PENANAqFkMW6s4ZV
9240Please respect copyright.PENANAOoFCjsOVDm
Dengan sorot ceria Billy menyahut, “Wah…ini sih kamar yang benar-benar bagus, Bu. Tentu aja saya seneng kalau ditempatkan di sini. Tapi saya harus bayar berapa per bulannya Bu?”
9240Please respect copyright.PENANAhDTS3NO9CC
9240Please respect copyright.PENANAEGZFnUPJWk
Pasti ia membayangkan aku ingin mengambil keuntungan dari peminjaman kamar itu. Dan kalau diberi harga, tentu saja kamar itu harus disewa dengan nilai mahal. Karena selain fasilitasnya serba lengkap, kamar itu pun menghadap ke kolam renang.
9240Please respect copyright.PENANA2IeIZ4HAfl
9240Please respect copyright.PENANAla1VKfVGRR
“Gratis,” kataku, “Yang penting kamu harus menjaga kebersihannya.”
9240Please respect copyright.PENANAXFxdQwtYCV
9240Please respect copyright.PENANASLDg1jhTE9
Wajah Billy bersorot ceria, “Iya Bu…terimakasih. Ka…kapan saya bisa mulai tinggal di sini?”
9240Please respect copyright.PENANAQft6GSmo3q
9240Please respect copyright.PENANAdtPweDQbzr
“Sekarang juga bisa.”
9240Please respect copyright.PENANAkoxUItYbGn
9240Please respect copyright.PENANAhhl2prEMcp
“Iya Bu. Tapi saya harus bawa pakaian saya dulu, sekalian bilang juga kepada orang tua saya. Bagaimana kalau mulai besok Bu?”
9240Please respect copyright.PENANAf8mmh76g8n
9240Please respect copyright.PENANAbwaZxE3xYq
“Iya,” aku mengangguk sambil memperhatikan sosok Billy secara diam-diam. Kenapa tidak dari kemaren-kemaren aku perhatikan dia ya?
9240Please respect copyright.PENANAIL241cmVhv
9240Please respect copyright.PENANAnmXctLfYy1
Sebenarnya aku sudah tak sabaran, ingin mendapatkan Billy pada malam itu juga. Tapi aku harus menindas gejolak ini, jangan sampai aku dianggap wanita murahan. Dan setelah Billy pulang, aku hanya bisa membayangkannya. Membayangkan digasak oleh lelaki belia itu. Tapi aku tidak mau bermasturbasi. Aku ingin murni dipuasi oleh seorang lelaki. Dan Billy sudah masuk ke dalam targetku. Tapi terburu-buru juga aku tak mau.
9240Please respect copyright.PENANAw7aXQ1MNdZ
9240Please respect copyright.PENANADC7MhNCmdf
Esok paginya, Billy datang sambil membawa sebuah koper besar. Aku langsung menjemputnya dan mengajaknya ke pintu kamar yang sudah disediakan untuknya itu. Di dalam kamar itu aku berkata setengah berbisik, “Nanti kalau cewek-cewek itu nanya, kenapa kamu ditempatkan di lingkungan rumah pribadiku, bilang aja kamu itu sebenarnya masih familiku. Supaya mereka gak ngiri.”
9240Please respect copyright.PENANASFhFYrNFRn
9240Please respect copyright.PENANAX8mpD71Sxa
“Iya Bu,” sahutnya, “yang jelas, mulai hari ini saya gak usah nyiapin duit buat ongkos naik bus dan angkot.”
9240Please respect copyright.PENANACrMoDPpCGJ
9240Please respect copyright.PENANARPTeuRii66
“Iya. Makan juga kamu bebas di sini. Aku takkan membatasi soal makan kepada semua pegawaikukan?”
9240Please respect copyright.PENANAHwpRgyu1ne
9240Please respect copyright.PENANAeNswxbRtfE
“Iya Bu. Ohya…lemari ini boleh dipakai untuk pakaian saya?”
9240Please respect copyright.PENANAlkqrqUPt3K
9240Please respect copyright.PENANAjFR7OeuAUD
“Semua peralatan yang ada di dalam kamar ini boleh kamu pakai, Bil.”
9240Please respect copyright.PENANANaM3CEvQ1B
9240Please respect copyright.PENANA4Jt6NshDCq
“Iya, terimakasih Bu,” kata Billy pada saat aku melangkah ke pintu lagi, kemudian meninggalkannya di dalam kamar itu. Biarlah ia merasa nyaman dulu di dalam kamar itu, tak usah kuganggu dulu.
9240Please respect copyright.PENANAv0ZfRO6tK0
9240Please respect copyright.PENANA2GJOpCDYHX
Dan pada saat kantin mulai dibuka, Billy sudah nongkrong di depan cash register, sudah siap menunaikan tugasnya. Sementara dua pegawai wanitaku sedang menyapu dan mengepel lantai kantin.
9240Please respect copyright.PENANA9hYsvR55EU
9240Please respect copyright.PENANASgkL6JWUYq
Beberapa menit kemudian kantin itu mulai ramai dikunjungi para penghuni kos yang ingin makan sarapan pagi.
9240Please respect copyright.PENANAAeFkxV4Qbv
9240Please respect copyright.PENANAI72kT7l3dr
Sejak hari itu, Billy tak pernah telat masuk kerja lagi. Tentu saja, karena ia sudah tinggal di rumah pribadiku. Sehingga tak banyak waktu dan uang yang harus dibuang sia-sia lagi, tinggal melangkah dari kamarnya ke kantin, lalu siap bekerja.
9240Please respect copyright.PENANA7GGA785gOZ
9240Please respect copyright.PENANATpm7R1kv7o
Sementara itu otakku berputar terus. Meski tujuanku simple sekali. Ingin dipuasi oleh anak muda yang usianya 5 tahun lebih muda dariku itu.
9240Please respect copyright.PENANAQlA3fpIdJD
9240Please respect copyright.PENANAQjyVaqdpcV
9240Please respect copyright.PENANA9HuQcY5dKh
Sembilan hari kemudian, aku tak bisa lagi menahan gejolak birahiku ini. Diawali percakapan di depan meja kasir, ketika kantinku sudah sepi dan siap-siap untuk ditutup.
9240Please respect copyright.PENANAqdJeGHyhEO
9240Please respect copyright.PENANAzaCXanKisX
Billy sedang menghitung uang yang baru dikeluarkan dari laci cash register. Sementara aku berdiri di depan meja kasir yang agak tinggi seperti meja bar itu.
9240Please respect copyright.PENANAU8QGxpPtpr
9240Please respect copyright.PENANAzQonQh5of6
“Gimana setelah tinggal di sini? Sehabis kerja, bisa istirahat sepuasnya kan?” tanyaku perlahan, takut terdengar oleh pegawai wanita yang sedang mengangkut piring-piring kotor ke tempat cuci piring.
9240Please respect copyright.PENANAdQ2CqExOWk
9240Please respect copyright.PENANAxBq6NPYszE
“Enak sekali Bu. Kalau di rumah malah suka digangguin adik-adik. Kadang harus bantu mereka ngerjain pe-ernya,” sahutnya.
9240Please respect copyright.PENANArYstF0xwCN
9240Please respect copyright.PENANAbrxZNiWfSt
“Adikmu berapa orang?”
9240Please respect copyright.PENANAfXIaD99ihM
9240Please respect copyright.PENANAeP4Qzp68pO
“Empat orang Bu. Cowok semua.”
9240Please respect copyright.PENANAhB5je7meam
9240Please respect copyright.PENANAQb0MjHeCBY
“Kamu anak sulung?”
9240Please respect copyright.PENANAH57hvf39oT
9240Please respect copyright.PENANAjfVL8B1bO1
“Iya Bu.”
9240Please respect copyright.PENANAz1IUR34LSP
9240Please respect copyright.PENANArUQGVJJB68
“Tapi kalau di rumah banyak adik yang suka gangguin, di sini malah kesepian ya?”
9240Please respect copyright.PENANAHawIs922lv
9240Please respect copyright.PENANASxl0SePmss
“Heheheee…iya Bu.”
9240Please respect copyright.PENANAFY0zXlWdsL
9240Please respect copyright.PENANAcYfWZTXQHH
Aku menengok ke kanan kiriku, lalu berkata setengah berbisik, “Ya udah…nanti malam aku temenin ya…biar kamu jangan kesepian lagi.” Ucapan itu kususul dengan cubitan kecil di lengan Billy.
9240Please respect copyright.PENANAOWhp5yiKAc
9240Please respect copyright.PENANA3j2yb4kloA
Billy terperangah. Menatapku sesaat. Lalu tersenyum-senyum.
9240Please respect copyright.PENANAD2Uhth1ZXo
9240Please respect copyright.PENANAsIsV2ffN58
Dan kutinggalkan kantin, menuju ruang tamu. Duduk di sofa dan berpikir sebentar, lalu masuk ke dalam kamarku. Dan masuk ke kamar mandi, lalu mandi sebersih-bersihnya.
9240Please respect copyright.PENANAm1ZTkvgDpW
9240Please respect copyright.PENANAwNViiB6TLg
Selesai mandi, kusemprotkan parfum ke setiap lekuk krusialku, lalu kuambil kimono putihku yang masih baru dari lemari pakaian di kamar mandi. Kukenakan celana dalam yang masih baru juga, lalu kukenakan kimono putih itu, tanpa mengenakan bra di baliknya.
9240Please respect copyright.PENANAwgZrJg0QnS
9240Please respect copyright.PENANAxhBIbXd5mF
Sebenarnya tiap malam kalau mau tidur, aku tak pernah mengenakan bra. Bahkan terkadang celana dalam pun tak kukenakan.Tapi malam itu aku memang punya tujuan “khusus”, makanya sengaja tak kukenakan bra. Payudaraku yang masih terawat ini pun tak lepas dari semprotan parfum, supaya kesannya semakin indah nanti.
9240Please respect copyright.PENANAubffHAE4x4
9240Please respect copyright.PENANADtLH7DiSln
Tak lama kemudian terdengar langkah Billy menuju kamarnya yang cuma terhalang tiga kamar ke arah belakang. Sesaat berikutnya, aku melangkah juga menuju pintu kamarnya. Kuketuk pintu kamarnya yang sudah tertutup itu.
9240Please respect copyright.PENANAPtYanloyzh
9240Please respect copyright.PENANAaToPdPtsDi
Billy membuka pintu itu. Tadinya aku mau langsung menyergapnya. Tapi aku tak mau terlalu murahan. Aku ingin melewati suatu proses yang mengesankan.
9240Please respect copyright.PENANAYQHSwxp60B
9240Please respect copyright.PENANAdYP6rM8DMM
“Bil…temani aku ngobrol di depan yuk,” kataku.
9240Please respect copyright.PENANAgHp20LX41d
9240Please respect copyright.PENANAndViCiVsZz
“Iya Bu…tapi boleh saya mandi dulu, Bu?”
9240Please respect copyright.PENANAzxmnQaaQh7
9240Please respect copyright.PENANAEu9zet7eag
Aku mengangguk sambil berkata, “Kutunggu di ruang tamu ya.”
9240Please respect copyright.PENANAR5oW3SwHF1
9240Please respect copyright.PENANAXhN3c8EfBY
“Iya Bu.”
9240Please respect copyright.PENANASpDBS5zaWk
9240Please respect copyright.PENANAdRVG1H2Ibr
Lalu aku melangkah ke depan. Kututupkan semua tirai di ruang tamu. Lalu kumatikan lampu gantung dan beberapa lampu yang terlalu terang cahayanya. Lalu kunyalakan lampu led kecil, sehingga ruang tamu itu jadi tampak remang-remang.
9240Please respect copyright.PENANABKNP212h4m
9240Please respect copyright.PENANA03e8vO8KCn
Lalu kuputar MP3 album Sixpence None The Richer, group favoritku sejak tahun 2002. Volumenya kecil saja, sehingga suaranya terdengar sayup-sayup di ruang tamu ini.
9240Please respect copyright.PENANA9qP8kxK3x6
9240Please respect copyright.PENANA5q4rfHEFjj
Tak lama kemudian Billy muncul di ruang tamu yang cuma diterangi sinar remang-remang ini. Ia tampak ganteng, meski cuma mengenakan kaus oblong putih dan celana training biru muda begitu.
9240Please respect copyright.PENANACM03Hlg2j2
9240Please respect copyright.PENANAvQ70TjURKf
“Sini duduknya Bil,” kataku sambil menepuk kain sofa di sebelah pahaku.
9240Please respect copyright.PENANA11wQgWt31E
9240Please respect copyright.PENANA5FG3o8Lr83
Dengan ragu Billy duduk di samping kananku, tapi agak menepi ke pinggiran sofa. Tentu ia masih sungkan, meski tadi sudah dipancing dengan kata-kata di meja kasir.
9240Please respect copyright.PENANAOWbfY3x4fs
9240Please respect copyright.PENANACeRpFI686y
“Sinilah duduknya, kayak mau digigit aja,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Billy, supaya duduknya merapat padaku.
9240Please respect copyright.PENANAbevT3ejR2U
9240Please respect copyright.PENANAiL3C8tNrOy
“Waktu belum kerja, kalau malam suka ke mana aja, Bil?” tanyaku sesaat kemudian.
9240Please respect copyright.PENANAMpYO359rGT
9240Please respect copyright.PENANAXqPlB797p3
“Paling juga bantu adik-adik bikin pe-er, Bu.”
9240Please respect copyright.PENANAjHF8A7nbAm
9240Please respect copyright.PENANAJUt7t66CjH
“Emangnya kamu gak punya pacar?”
9240Please respect copyright.PENANA0sBiHvVac4
9240Please respect copyright.PENANA02lSnL0j2s
“Sampe sekarang masih jomblo Bu.”
9240Please respect copyright.PENANAOHVtZ54IXP
9240Please respect copyright.PENANADWQ9AywVy8
“Ah, masa? Aku gak percaya ah.”
9240Please respect copyright.PENANAvLUcf7CVQc
9240Please respect copyright.PENANAXQI7KhrHd6
“Betul Bu. Waktu masih di SMA pernah punya pacar. Tapi ya gitulah, cuma cinta monyet.”
9240Please respect copyright.PENANASGZTntBRAa
9240Please respect copyright.PENANA3fm0HCQDWb
“Setelah kuliah punya pacar juga kan?”
9240Please respect copyright.PENANAiGDHQGjuLl
9240Please respect copyright.PENANA9EggSXkIhu
“Gak Bu. Saya kasihan sama orang tua, untuk biayai kuliah sampai de tiga juga habis-habisan. Kalau saya pacaran segala kan nyusahin Bu.”
9240Please respect copyright.PENANARSNc8mfyeZ
9240Please respect copyright.PENANASYDk7lcGAL
“Umurmu cuma lima tahun lebih muda dariku. Panggil mbak aja deh sama aku. Gak usah bu-buan.”
9240Please respect copyright.PENANAGbeH0YgXFD
9240Please respect copyright.PENANAfivB0RTAEV
“Iya Bu…eh…Mbak…”
9240Please respect copyright.PENANAWXD8RUJfGE
9240Please respect copyright.PENANAWVWxoFxCvx
“Waktu pacaran kamu ngapain aja sama pacarmu?”
9240Please respect copyright.PENANA2UrJOZvi5D
9240Please respect copyright.PENANAeGVbqMtCpL
“Cuma ngobrol doang Mbak.”
9240Please respect copyright.PENANAYFiCA1m2DF
9240Please respect copyright.PENANAcm3wmklFeq
“Ah…masa? Ciuman juga gak pernah?”
9240Please respect copyright.PENANA1QcQfkE0kt
9240Please respect copyright.PENANAh1Jll3faTS
“Sering sih. Tapi ya sebatas mmm…pokoknya dari dada ke atas. Hehehee…”
9240Please respect copyright.PENANAbwYSBkFOGh
9240Please respect copyright.PENANAZnXfDOBz5Q
“Dari perut ke bawah gak?”
9240Please respect copyright.PENANAyscsHCR8Xk
9240Please respect copyright.PENANAN1sqr2xVTI
“Gak berani Mbak. Baru mau megang perut juga dia marah.”
9240Please respect copyright.PENANA3auN5ha2ht
9240Please respect copyright.PENANAVXLHDCtnMg
“Aku minta jawaban yang sejujur-jujurnya ya. Kamu pernah berhubungan seks dengan wanita?” tanyaku sambil menatapnya dengan penuh selidik.
9240Please respect copyright.PENANAYPZ4yRaPC6
9240Please respect copyright.PENANAiKdIrlO9FT
“Pernah, tapi bukan dengan pacar.”
9240Please respect copyright.PENANAt1tbIYU9rv
9240Please respect copyright.PENANA5d8yPDGbKf
“Bukan dengan pacar ?! Lantas sama siapa?”
9240Please respect copyright.PENANAxlMtDKTEBI
9240Please respect copyright.PENANAC0oGMOvFri
“Sama dosen Mbak…hehehe….”
9240Please respect copyright.PENANABzlZBJRrxi
9240Please respect copyright.PENANAyrGEqKoDKi
“Ohya?! Dosenmu pasti lebih tua darimu kan?”
9240Please respect copyright.PENANAQ7tGJJDT1B
9240Please respect copyright.PENANAanGDmggZWp
“Iya Mbak. Soalnya saya…saya suka sama wanita yang lebih tua.”
9240Please respect copyright.PENANAOO73Rydcyx
9240Please respect copyright.PENANAFc2NHYg3FQ
“Jadi, sama aku juga suka kan?” tanyaku sambil memegang tangannya. Dan meremasnya dengan lembut.
9240Please respect copyright.PENANADR6DJG7tKA
9240Please respect copyright.PENANACkc38b0hD0
“Sama Mbak? Wah…saya gak berani…Mbak kan boss saya.”
9240Please respect copyright.PENANABEwRdTDBiO
9240Please respect copyright.PENANA3DY4wtrmic
“Santai aja Bil…kamu kan tau, suamiku jarang pulang. Mmm…aku ini sebenarnya istri yang kesepian Bil,” kataku sambil menarik tangan Billy ke balik kimono bagian dadaku.
9240Please respect copyright.PENANAzTSCvZvb27
9240Please respect copyright.PENANACDoin1YSmM
Billy tampak kaget, mungkin karena ia langsung menyentuh payudaraku yang no bra ini.
9240Please respect copyright.PENANAcTBVXAbIvB
9240Please respect copyright.PENANAb2rXnRPxjX
Terdengar lagu Kiss Me berkumandang perlahan. Membuat perasaanku jadi semakin romantis.
9240Please respect copyright.PENANAIvXoS8ED00
9240Please respect copyright.PENANA3OxmBJMAw1
“Remas deh…tapi jangan terlalu keras ya,” kataku setengah berbisik.
9240Please respect copyright.PENANAprfFt401d8
9240Please respect copyright.PENANAut7wQKd38y
“I…iya Mbak…” Billy mulai melakukan apa yang kuminta. Tangan kanannya meremas payudaraku dengan lembut.
9240Please respect copyright.PENANAGxbLShzDtZ
9240Please respect copyright.PENANAsbFJ8U4AKR
Remasan Billy membuatku horny. Maka tanpa ragu-ragu lagi kulingkarkan lenganku di lehernya, lalu kuciumi bibirnya, sehingga ia terasa gelagapan pada mulanya, tapi lama kelamaan ia mulai membalas lumatanku, sementara belahan kimonoku semakin terbuka lebar, sehingga sepasang payudaraku pun tersembul sepenuhnya.
9240Please respect copyright.PENANAw7m0whRoHA
9240Please respect copyright.PENANAjEYHp7O77b
Tanpa buang-buang waktu lagi, kulepaskan kimonoku sekalian. Sehingga aku tinggal mengenakan celana dalam saja.
9240Please respect copyright.PENANAvaVrYErre6
9240Please respect copyright.PENANAmnqS89e8d9
Billy semakin gelagapan kelihatannya. Tapi kutarik lagi tangan kanannya, dan menempelkan telapak tangan itu di payudaraku. Sementara tangan kirinya kutarik, lalu diselinapkan ke balik lingkaran karet celana dalamku, kumasukkan terus tangan itu sampai menyentuh kemaluanku.
9240Please respect copyright.PENANAVkEqOxp45u
9240Please respect copyright.PENANA8zDq8Z88Pb
“Ooo…ooo…oooh…Mbak….” cetus Billy tersendat-sendat, mungkin karena sudah bergelut dengan nafsunya.
9240Please respect copyright.PENANALqYIPAYe6H
9240Please respect copyright.PENANAz3ktogkegF
“Mainkanlah…aku seneng kok….”
9240Please respect copyright.PENANAP1qVnTg85h
9240Please respect copyright.PENANAVY3fyUCwJu
“Bo…boleh celana dalamnya dilepaskan Mbak? Takut robek…”
9240Please respect copyright.PENANAsB0wQM7xFr
9240Please respect copyright.PENANAo8xVc0Ls9f
“Iya lepaskanlah,” sahutku sambil menelentang di atas sofa.
9240Please respect copyright.PENANAod3Ke93bDD
9240Please respect copyright.PENANAkBMHr7ekaK
Dengan hati-hati Billy menurunkan celana dalamku sampai terlepas di kakiku.
9240Please respect copyright.PENANAIycGzcAcWH
9240Please respect copyright.PENANAh4v4EWw8I0
Tangannya tampak gemetaran waktu mau menyentuh kemaluanku yang tak tertutup apa-apa lagi ini. Kucairkan keraguannya itu dengan menarik tangannya sampai menyentuh kemaluanku. “Jangan takut-takut…sentuhlah semaumu…jilatin juga boleh…”
9240Please respect copyright.PENANAaappCMjFWg
9240Please respect copyright.PENANAHuA1eow3yH
“Iya…iya…” Billy mengangguk-angguk dengan sorot bersemangat. Tentu saja. Masa sih dia gak tergiur oleh kemulusan tubuhku dan kemolekan kemaluanku yang selalu kurawat dan kusterilkan dari hal-hal yang kurang aman dan nyaman?
9240Please respect copyright.PENANAjMUxz6fDEq
9240Please respect copyright.PENANA72AfYMdjBi
“Tapi nanti dulu…jangan curang dong, kamu juga harus telanjang” kataku sambil bangkit dan menarik celana training sekaligus celana dalam Billy sampai terlepas dari kakinya. Dan wow…kupegang batang kemaluan Billy yang ternyata sudah tegang sekali, sampai mengacung ke atas. Lumayan gede, meski tidak segede penis suamiku, tapi panjang sekali. Kalau dibandingkan dengan penis suamiku, pasti penis Billy ini lebih panjang…!
9240Please respect copyright.PENANA2yOHaowEz3
9240Please respect copyright.PENANASa1WJFKD9L
Hasrat birahi semakin menguasai diriku. Tapi setelah melepaskan kaus oblong Billy, aku menelentang kembali, sambil merenggangkan kedua belah kakiku.
9240Please respect copyright.PENANADe07bKhLO7
9240Please respect copyright.PENANARTdx79V6ux
Sofa yang sandarannya bisa direbahkan sehingga berbentuk bed yang cukup lebar, membuatku leluasa untuk melakukan apa pun bersama Billy.
9240Please respect copyright.PENANAGnEWoYmnSE
9240Please respect copyright.PENANACCvLUcY4jr
Sebenarnya nafsuku sudah memuncak dan membuatku sulit mengendalikan diri. Tapi kubiarkan dulu Billy menciumi kemaluanku dengan lahapnya. Lalu lidahnya pun mulai terjulur dan jilatan-jilatan liarnya mulai kurasakan….jilatan yang membuatku terpejam-pejam dalam arus nikmat yang makin lama makin menjadi-jadi.
9240Please respect copyright.PENANAcmVNjTKhjH
9240Please respect copyright.PENANA25fKTuunbM
Dan di balik rasa nikmat ini terselip rasa sayang padanya. Karena ia sedang membuang rasa jijiknya dengan menjilati bagian yang terpeka di tubuhku ini. Maka ketika aku semakin merasa syur, kubelai rambut Billy dengan lembut, sebagai rasa sayang dan tanda terima kasih yang tak terucapkan
9240Please respect copyright.PENANAmDWYjiUCrU
9240Please respect copyright.PENANARRFceQXwaq
Tapi di dalam kemaluanku ini sudah ada kedutan-kedutan…pertanda hasratku sudah tak terbendung lagi. Dan memang terasa liang kemaluanku sudah basah. Maka kutarik kepala Billy agar merayap ke atas tubuhku sambil berkata. “Udah Bil…masukin aja punyamu….”
9240Please respect copyright.PENANAn83g2tS9Lt
9240Please respect copyright.PENANAt0MxZQmf1j
“I…iya Mbak.”
9240Please respect copyright.PENANAQBftBobWbC
9240Please respect copyright.PENANAJU0mMEVuVH
Lalu Billy meletakkan batang kemaluannya pada posisi yang tepat, disusul dengan tekanannya yang agak kuat, sehingga batang kemaluan Billy mulai melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku,.
9240Please respect copyright.PENANAm4ixGMzdkD
9240Please respect copyright.PENANAMTq29t8M2G
Duuuuh…pas aku sedang menginginkannya, kini aku mendapatkannya….bukan main nikmatnya. Baru dimasuki penis Billy aja sudah terasa srrrrrrr….nikmat sekali. Apalagi setelah ia menggerak-gerakkannya, maju mundur di dalam liang senggamaku, o my God….enak banget !
9240Please respect copyright.PENANAoh5IDwBhut
9240Please respect copyright.PENANAHimiJXbHGa
Maka tanpa sungkan-sungkan lagi kupeluk leher Billy dan kuciumi bibirnya sambil mulai menggoyang-goyangkan pinggulku dengan ayunan yang sudah terlatih, sehingga Billy mengentotku dengan mata terpejam-pejam, pasti karena saking enaknya goyangan pinggulku ini.
9240Please respect copyright.PENANA9qGhDpZzbs
9240Please respect copyright.PENANAdgSvid28HP
“Duuuh Billy…ini enak banget, sayang….” cetusku seolah terlontar begitu saja. Ini pertama kalinya aku memanggil sayang kepadanya.
9240Please respect copyright.PENANAbL2rmyCFZ1
9240Please respect copyright.PENANAsfT58fd3pt
“Punya Mbak juga ee…enak sekali, Mbaaak…” sahut Billy tanpa menghentikan entotannya.
9240Please respect copyright.PENANAyfEBMjo1Wx
9240Please respect copyright.PENANAuZWPp7rbCF
Makin lama entotan Billy terasa makin nikmat …makin nikmat dan makin nikmat saja rasanya. Sehingga aku seolah baru sekali ini merasakan nikmatnya disetubuhi pria. Maklum, sudah cukup lama aku tidak digauli oleh pria.
9240Please respect copyright.PENANAzgDMBLoEli
9240Please respect copyright.PENANA05jGHuytDv
Billy pun melengkapi kenikmatanku dengan ciuman-ciuman hangatnya di bibirku, di leherku yang mulai keringatan dan di pentil payudaraku. Sedangkan penisnya yang begitu panjang, mampu “menggedor-gedor” dasar liang senggamaku. Justru inilah yang membuatku nikmat sekali.
9240Please respect copyright.PENANAOpvAXRTsop
9240Please respect copyright.PENANAz6viFghoRm
Tapi saking lamanya aku tidak merasakan nikmatnya bersetubuh, maka belasan menit kemudian aku merasa akan mencapai puncak kenikmatanku (orgasme). Maka dengan sangat binal kuayun pinggulku, dengan maksud agar kelentitku sering bergesekan dengan penis Billy. “Billy…aku…aku mau lepas Bil…..iya…iyaaa….percepat entotannya sayang…iya…iyaaaa…….ooooooh….” cetusku berlontaran begitu saja dari mulutku.
9240Please respect copyright.PENANAOqrMRqsnSv
9240Please respect copyright.PENANAOdCvarW7ct
Billy pun memenuhi keinginanku. Ia mempercepat entotannya…batang kemaluannya maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur……sementara goyangan pinggulku yang menghentak-hentak berhasil membuat gesekan kelentitku dengan penis Billy…sehingga akhirnya tubuhku menggeliat…lalu mengejang….berkelojot dan terkulai dalam kepuasan. Terasa liang senggamaku mengejut-ngejut sendiri, sementara Billy tetap ganas mengentotku.
9240Please respect copyright.PENANA6aPtfICBoF
9240Please respect copyright.PENANA8KJi347MgV
Ooooh…luar biasa nikmatnya.
9240Please respect copyright.PENANAbpB9TxthGq
9240Please respect copyright.PENANATTtQ8BR7ea
Kutahan pantat Billy sambil berkata, “Stop dulu….duuuh…ini enak sekali, Bil…”
9240Please respect copyright.PENANAdQP32sTetY
9240Please respect copyright.PENANAVMJYr8ewiv
Billy pun menghentikan dulu entotannya. Membiarkan batang kemaluannya tertanam di dalam liang senggamaku.
9240Please respect copyright.PENANAzM0GJZDhJ3
9240Please respect copyright.PENANAWraLwhMhHJ
“Mbak…bagaimana kalau nanti saya ketagihan? Soalnya ini enak sekali Mbak…” ucap Billy setgengah berbisik.
9240Please respect copyright.PENANAQE2Z94fuoD
9240Please respect copyright.PENANASqkgxSxqc4
“Santai aja Bil…kapan pun kamu mau, tinggal ngomong aja…mau sepuluh kali dalam semalam juga aku kasih….yang penting kamu kerasan tinggal di sini dan bekerja sebaik mungkin ya.”
9240Please respect copyright.PENANAZWSkJkdvZY
9240Please respect copyright.PENANANMEJjkhxRE
“Iya Mbak…saya janji soal itu sih…”
9240Please respect copyright.PENANAiiIXYgQZhc
9240Please respect copyright.PENANARPziamfGpE
“Tapi ingat Bil…semua ini rahasia kita berdua saja. Jangan sampai ada yang tau…”
9240Please respect copyright.PENANAbjemYILaR8
9240Please respect copyright.PENANA4vQ2w4sOmx
“Iya Mbak, saya janji juga soal itu…saya akan merahasiakannya.”
9240Please respect copyright.PENANAujTmxcVrQG
9240Please respect copyright.PENANAJsMxyIKJBi
“Jadi di depan orang lain, sikap kita harus biasa-biasa saja, seperti kemaren-kemaren. Jangan memperlihatkan sikap yang mencurigakan.”
9240Please respect copyright.PENANADyT2zEpk37
9240Please respect copyright.PENANA0aWAbpM0JT
“I…iya Mbak….”
9240Please respect copyright.PENANAFwLutt1rc4
9240Please respect copyright.PENANAp9ESa2NHYS
“Ayo…sekarang entot lagi seperti tadi, Bil…”
9240Please respect copyright.PENANApLFXNJAzKb
9240Please respect copyright.PENANAaR4awoVV3w
Billy mengangguk perlahan. Lalu mulai menggerakkan batang kemaluannya kembali, bermaju-mundur dalam liang senggamaku yang sudah basah ini.
9240Please respect copyright.PENANAmpMKG9LZgv
9240Please respect copyright.PENANAVm3wy7yVT3
Aku mulai dimanjakan oleh keindahan dan kenikmatan birahi lagi. Kenikmatan yang membuatku menggeliat, merintih dan mendesah.
9240Please respect copyright.PENANADjEh5qJ2Lk
9240Please respect copyright.PENANAkqBZeVBSkN
Dak-duk-dak-duk….puncak penis Billy kembali menonjok-nonjok dasar liang senggamaku lagi. Inilah keistimewaan penis panjang, yang mampu terus-terusan menyundul dasar liang senggamaku. Hal seperti ini tak mungkin kurasakan kalau dientot oleh penis yang panjangnya biasa-biasa saja.
9240Please respect copyright.PENANA0kNyY8SXjV
9240Please respect copyright.PENANA0KchStilz4
“Bil…nanti kita barengin ya…biar nikmaaat….” bisikku pada suatu saat.
9240Please respect copyright.PENANAuuO69bC7l2
9240Please respect copyright.PENANANTBpiodWiQ
“I…iyaaa..aa..Mbak….” sahut Billy terengah-engah
9240Please respect copyright.PENANAlUdNaK1r7d
9240Please respect copyright.PENANAxEn8jAXaIL
“Mau ganti posisi?” tanyaku sambil menciumi pipi Billy yang sudah berkeringat.
9240Please respect copyright.PENANAGtx2RHwdEu
9240Please respect copyright.PENANA4C55FtcohN
“Nggak usah Mbak….ini lagi enak-enaknya…” sahut Billy disusul dengan pagutan mesranya, yang lalu berubah menjadi lumatan, yang kubalas dengan lumatan pula. Sementara salah satu tangannya asyik meremas-remas payudaraku.
9240Please respect copyright.PENANAgQQ4yYdjLW
9240Please respect copyright.PENANAOQgN4jGlF3
Oh, ini indah sekali. Bersetubuh sambil berciuman demikian lamanya, membuat desir-desir birahiku seolah arus yang menjalar ke mana-mana.
9240Please respect copyright.PENANAWuBn7N8Xfo
9240Please respect copyright.PENANA5crdZag0KX
Setelah cukup lama merasakan nikmatnya disetubuhi oleh Billy, akhirnya aku merasa akan mencapai orgasme yang kedua. Maka sambil meremas-remas rambut Billy, aku berkata setengah berbisik, “Bil…aku mau lepas lagi…ayo barengin Bil…”
9240Please respect copyright.PENANA23XSGJASPi
9240Please respect copyright.PENANA3JSse1xwEl
“Boleh lepasin…di… di dalam Mbak?” cetusnya tersengal.
9240Please respect copyright.PENANAZINv11aEBD
9240Please respect copyright.PENANAmyDf2sBPWS
“Iya…di dalam aja…..oooh…Billy…aku sayang kamu…Billy…aku sayang kamu, Billy….sayaaaang…” celotehku berlontaran begitu saja ketika puncak kenikmatanku makin dekat…makin dekat dan makin dekat…!
9240Please respect copyright.PENANALqpz4OMKPt
9240Please respect copyright.PENANA4BbALKdx3W
Untunglah Billy langsung mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku berkelojotan di puncak kenikmatanku, lalu mengejang tegang…Billy pun sudah tiba di puncak kenikmatannya. Billy mendorong batang kemaluannya sedalam-dalamnya, sampai terasa mendesak dasar liang kemaluanku…oooh…ini indah sekali…bahwa ketika liang senggamaku berkedut-kedut nikmat, moncong penis Billy pun menembak-nembakkan cairan kental hangatnya….betapa indahnya semua ini…!
9240Please respect copyright.PENANApT2hBzbsnv
9240Please respect copyright.PENANAfkZ8BMa899
Emwuaaaah…emwuaaah…emwuaaah…kuciumi bibir Billy sebagai tanda terima kasihku. Karena sekian lamanya aku mendambakan gumulan dan entotan lelaki, kini tercapai sudah. Bahkan Billy akan kuanggap sebagai “tabunganku”. Tabungan yang sewaktu-waktu boleh kuminta dan kupakai.
9240Please respect copyright.PENANAlSyFbXs39s
9240Please respect copyright.PENANA7UyPmHrnXk
“Mbak…luar biasa sekali rasanya….terimakasih Mbak….saya puas sekali,” kata Billy setelah duduk di sampingku, dalam keadaan masih sama-sama telanjang bulat.
9240Please respect copyright.PENANA20rcO4TwdE
9240Please respect copyright.PENANAzXeH6GL4Va
Dengan lembut kubelai rambut anak muda itu sambil berkata, “Aku tak mau jadi orang munafik. Kita saling membutuhkan, Bil…”
9240Please respect copyright.PENANAzM6KicAVRG
9240Please respect copyright.PENANAR2l2Zf1Mzn
“Kalau saya kepengen…Mbak akan tetap ngasih?” tanya Billy sambil mencioumi puting payudaraku.
9240Please respect copyright.PENANAHPU48SCllo
9240Please respect copyright.PENANAE3tdwAu6kc
“Iya,” aku mengangguk, “Sebaliknya, kalau aku lagi kepengen, kamu harus siap ya.”
9240Please respect copyright.PENANA151unh6bkN
9240Please respect copyright.PENANAQC25uWW6Za
“Siap Mbak. Saya akan selalu siap.”
9240Please respect copyright.PENANAvgyLINuIyh
9240Please respect copyright.PENANArEVfjw5V2o
Aku bangkit sambil meraih pergelangan tangan Billy, “Temani aku mandi yok…”
9240Please respect copyright.PENANALyQyKwmCeF
9240Please respect copyright.PENANAy4t9nJ0aqr
Billy mengiyakan sambil mengikuti langkahku ke dalam kamarku, lalu bersama-sama masuk ke kamar mandi pribadiku.
9240Please respect copyright.PENANAJCrpgrfRfR
9240Please respect copyright.PENANACUugFrKiZa
Di kamar mandi, kurengkuh leher Billy seraya berkata, “Billy…kita sudah saling memiliki. Apakah kamu merasakan hal itu?”
9240Please respect copyright.PENANA591Brjc6fv
9240Please respect copyright.PENANAT20g26kmQV
“Iya Mbak,” sahut Billy yang disusul dengan ciuman hangatnya di bibirku. Dan lanjutnya, “Saya gak nyangka akan mendapat kesempatan yang sangat istimewa ini…”
9240Please respect copyright.PENANAJQqr9REyMe
9240Please respect copyright.PENANABl9QcRfO4q
Berpelukan sambil berdiri dalam keadaan sama-sama telanjang begini, membuat sepasang payudaraku bertempelan dengan dada Billy. Dan kemaluan kami pun saling berentuhan.
9240Please respect copyright.PENANAyI99mxgh2p
9240Please respect copyright.PENANAUvAGUb89vW
Dan gilanya, hasrat birahiku jadi bangkit lagi. Tapi aku tahu bahwa penis Billy masih terkulai lemah, karena baru melepaskan spermanya beberapa menit yang lalu.
9240Please respect copyright.PENANARmarhnmZAv
9240Please respect copyright.PENANAOzLHsBi93S
“Billy sayang….maukah kamu menyabuni tubuhku dari kaki sampai kepala?” tanyaku sambil melepaskan pelukanku.
9240Please respect copyright.PENANAJFRJQsNQdx
9240Please respect copyright.PENANAMIVttiBJlH
“Mau Mbak…” Billy mengangguk, Jangankan menyabuni…disuruh menjilati Mbak dari kaki sampai kepala juga saya mau…”
9240Please respect copyright.PENANAV1RX8Xl6xK
9240Please respect copyright.PENANA5iaJ2Itlqn
“Hihihi…ntar kalau mandi kucing sih harus di atas tempat tidur,” sahutku sambil mencubit perut Billy, “Sekarang sih sabuni aja dulu dari kaki sampai kepala. Oke?”
9240Please respect copyright.PENANAWDIM7EQIjP
9240Please respect copyright.PENANAqIKKsFQ17Y
Billy mengangguk dan mulai melaksanakan keinginanku.
9240Please respect copyright.PENANAfPZ36A2V6D
9240Please respect copyright.PENANAYKiYuno1Wc
Sambil berjongkok Billy mulai menyabuni telapak kakiku, demikian telitinya ia menyabuniku, sampai ke sela-sela jari kakiku pun disabuninya. Lalu merayap ke sepasang betisku, juga disabuninya dengan cermat. Naik lagi ke pahaku, sampai ke pangkalnya disabuni, disusul dengan semburan air hangat dari shower.
9240Please respect copyright.PENANAwBtwwa6FTG
9240Please respect copyright.PENANAgERuJHt56r
“Memekku juga dong sabuni…sampai ke lubangnya…” kataku sambil menepuk kemaluanku.
9240Please respect copyright.PENANAP6dSMr1hwS
9240Please respect copyright.PENANA9t2MGu11WU
Sambil berdiri membungkuk Billy menyabuni kemaluanku, sampai ke lubangnya juga dilumuri sabun cair, lalu disemprot dengan air hangat.
9240Please respect copyright.PENANAACUnhdTmvi
9240Please respect copyright.PENANAu5g8WXIozu
Pada saat itulah aku bisa menangkap batang kemaluan Billy. Yang ternyata sudah ngaceng lagi !
9240Please respect copyright.PENANAQ0B55tCKwp
9240Please respect copyright.PENANAkrTkDH8gPB
“Aku mau nyabuni tititmu aja,” bisikku sambil menuangkan sabun cair ke penis Billy, lalu meremas batang kemaluan yang telah berhasil memuasiku itu.
9240Please respect copyright.PENANAih5yA0skZN
9240Please respect copyright.PENANA91mVDQ8D2d
Namun genggamanku yang kugerak-gerakkan maju mundur, membuat penis Billy tambah keras.
9240Please respect copyright.PENANA8oZcFf8Vw6
9240Please respect copyright.PENANAv2LCiMKLzZ
Aku pun cepat membelakangi Billy, jadi membungkuk dengan kepala berada di atas washtafel, sementara kedua tanganku dipakai untuk menahan di bak washtafelku.
9240Please respect copyright.PENANA3QR7fTs2AO
9240Please respect copyright.PENANAlIncha1dzc
“Kontolmu udah ngaceng lagi tuh,” kataku, “Ayo masukin lagi dari belakang Bil.”
9240Please respect copyright.PENANAf6mzUpdTa4
9240Please respect copyright.PENANAYdT8LWiliY
“Iya Mbak,” sahut Billy sambil meraba-raba pantatku, lalu menemukan celah kemaluanku dan terasa didesak oleh moncong penisnya….blesss….mudah saja masuknya karena licinnya air sabun.
9240Please respect copyright.PENANAs4FHRxWLQa
9240Please respect copyright.PENANAXT4ZLyzZsz
“Nyabuninya belum selesai…dari perut ke atas kan belum Mbak.”
9240Please respect copyright.PENANAxAspSPu5Ol
9240Please respect copyright.PENANAGRo7FTEA9J
“Biarin…nanti aja setelah kamu ngecrot. Ayo entot lagi…jangan direndem terus…”
9240Please respect copyright.PENANAT6Yag8HyDa
9240Please respect copyright.PENANA8GxuoNcJKg
Lalu penis Billy terasa menyodok-nyodok lagi, membuat mekanisme syarafku berdenyut-denyut nikmat…berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. O, tak kusangka Billy pun mampu membuatku begini nikmatnya, sehingga mulutku tak terkendalikan lagi, berceloteh terus secara spontan, “Iya…Billy…iya…entot terus, Sayaaang….jangan berhenti…entot terus…dudududuuuuh…enak banget, Billy…sayangku…ooooh…Billly sayangku….”
9240Please respect copyright.PENANACG0YAfuYao
9240Please respect copyright.PENANANgh3jvqxhn
Kedua tangan Billy tak lagi memegang buah pantatku, melainkan merayap ke arah kemaluanku. Lalu seperti mencari-cari….oooh…rupanya ia ingin mengelus-elus kelentitku. Sungguh tak kuduga, Billy demikian pandainya membuatku semakin melejit-lejit dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
9240Please respect copyright.PENANAE8JkFk2R9U
9240Please respect copyright.PENANAA2CbGtYXEu
Belakangan aku tahu bahwa ia sering membaca dan mempelajari buku ilmu seks, lalu mempraktekkannya padaku.
9240Please respect copyright.PENANApxdnufWe2u
9240Please respect copyright.PENANABP56XUhPep
Cukup lama Billy mengentotku dari belakang. Setelah aku dua kali orgasme, barulah ia ngecrot. Air maninya sampai membludak dan meleleh ke pahaku.
9240Please respect copyright.PENANAwzNaMjaaTd
9240Please respect copyright.PENANAoPxddJn6IK
Dan is tetap menunaikan “tugasnya”. Setelah mencabut batang kemaluannya yang sudah terkulai, ia menyabuni sekujur tubuhku, dari kepala sampai kakiku. Lalu dengan telaten ia membilasnya dengan air hangat.
9240Please respect copyright.PENANAmvfTN9Fl9b
9240Please respect copyright.PENANAh0QgKpJg2b
“Saya biasa mandiin adek-adek,” katanya setelah aku mengeringkan tubuhku dengan handuk.
9240Please respect copyright.PENANAG7QEqN01pM
9240Please respect copyright.PENANAaXdFnGGWBz
Lalu kukenakan kembali kimonoku, tanpa mengenakan celana dalam dan beha di dalamnya. Billy juga mandi, lalu mengenakan kembali celana training dan kaus oblongnya dan mengikuti langkahku keluar dari kamar mandi.
9240Please respect copyright.PENANA7cSsJuw26m
9240Please respect copyright.PENANAbOu8ZKuQcP
“Kamu bisa nyetir?” tanyaku setelah bersama-sama duduk di ruang tamu.
9240Please respect copyright.PENANA18L82ZvBiV
9240Please respect copyright.PENANA5Oj5o9hMR5
“Bisa Mbak. SIM juga punya. Saya kan pernah jadi sopir cadangan mobil ELF antar kota,” sahutnya.
9240Please respect copyright.PENANApVyFslINAo
9240Please respect copyright.PENANAYd8h2MUEc4
“Ohya?! Baguslah. Kalau gitu kita nyari makanan yuk. Kamu yang nyetir,” kataku sambil bangkit dari sofa.
9240Please respect copyright.PENANAAclZ42S3C2
9240Please respect copyright.PENANA4zz51Rabs6
“Boleh,” Billy juga bangkit, “Saya mau ganti baju dulu sebentar ya.”
9240Please respect copyright.PENANASGKleq0Jfc
9240Please respect copyright.PENANAPLXleLXkrE
“Iya,” aku mengangguk sambil masuk lagi ke dalam kamarku. Kukenakan celana legging biru tua dan baju kaus berwarna biru tua juga, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha. Tapi kukenakan sweater putihku, agar jangan kelihatan nobra.
9240Please respect copyright.PENANA8TrybI9yWO
9240Please respect copyright.PENANAQUiwsuGmnf
9240Please respect copyright.PENANA0hCiNeDAbD
Tak lama kemudian, aku sudah duduk di dalam mobilku, di samping Billy yang sudah menghidupkan mesin mobil.
9240Please respect copyright.PENANApVH9p7kbuv
9240Please respect copyright.PENANA3bBuEzA6gD
“Wah, mobil matic gini sih gampang nyetirnya Mbak,” kata Billy sambil memasukkan perseneleng matic ke D. Dan mobilku mulai bergerak menuju pintu gerbang yang selalu dijagai satpam itu.
9240Please respect copyright.PENANAeB8F3tNGUB
9240Please respect copyright.PENANADQIMFo4xJW
“Enak kan mobil matic?! Tangan kiri dan kaki kiri bisa leluasa bergerak ke mana-mana,” kataku sambil memegang pergelangan tangan kiri Billy lalu menyelinapkan tangannya itu ke lingkaran karet celana leggingku.
9240Please respect copyright.PENANAEUEfPPKdF2
9240Please respect copyright.PENANAMaAeBhmUCZ
“Duh…Mbak gak pake celana dalem?” Billy seperti kaget karena tangan kirinya bisa langsung menyentuh kemaluanku.
9240Please respect copyright.PENANAXfmhXWfTAl
9240Please respect copyright.PENANAyx9JjM09RK
“Hihihihi…sengaja…biar kamu gampang kalau mau megang…” kataku sambil membiarkan tangan Billy tetap menelungkupi kemaluanku.
9240Please respect copyright.PENANAPDR2zMZeCm
9240Please respect copyright.PENANA4n4h3OiqpA
Meski tangan kanan Billy sedang memegang setir, tangan kirinya terasa mengelus kemaluanku sambil berkata, “Saya gak pernah menduga kalau saya akan mendapat kesempatan yang luar biasa ini Mbak.”
9240Please respect copyright.PENANACuiioIM2DM
9240Please respect copyright.PENANAcu9N5VO9vr
“Emang seperti apa aku ini bagimu, Bil?”
9240Please respect copyright.PENANAPL3dLOsHdM
9240Please respect copyright.PENANAPSjayhwdiV
“Jujur aja….Mbak adalah wanita yang paling cantik dan paling seksi di mata saya.”
9240Please respect copyright.PENANAmDesPaozQL
9240Please respect copyright.PENANAGFCsCLfUyS
“Kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu dulu gimana?”
9240Please respect copyright.PENANAycAoxW8W5i
9240Please respect copyright.PENANAVqWPOvkOTc
“Wah…kalau dibandingkan dengan Mbak sih gak ada apa-apanya.”
9240Please respect copyright.PENANAylcnbRkGpk
9240Please respect copyright.PENANAL0WxIReaH0
“Masa sih?” aku tersenyum dan tersanjung.
9240Please respect copyright.PENANA6Y3s6mwRIX
9240Please respect copyright.PENANAcZ9Dt0zrNY
“Betul Mbak. Saya ngomong sejujur-jujurnya.”
9240Please respect copyright.PENANAtiQAlp95wh
9240Please respect copyright.PENANAFDkFNUh1Zr
“Emangnya apa saja kelebihanku kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu itu?”
9240Please respect copyright.PENANAP30fKIUgkG
9240Please respect copyright.PENANAlXHTPDFzwg
“Semuanya…semuanya Mbak lebih unggul. Ya kulitnya, bentuk badannya, wajahnya dan aaah…pokoknya Mbak jauh lebih bagus.”
9240Please respect copyright.PENANAJES4dSQLpd
9240Please respect copyright.PENANAqXriMbn4fC
Diam-diam tanganku sudah membuka ritsleting celana denim Billy dan menyeinap ke balik celana dalamnya…lalu memegang penisnya yang ternyata….sudah ngaceng lagi !
9240Please respect copyright.PENANA1m639SAyXZ
9240Please respect copyright.PENANAaaSEVagvnc
Lalu kudekatkan mulutku ke telinga Billy. Dan bertanya setengah berbisik, “Memekku enak gak?”
9240Please respect copyright.PENANA8glaEIpUHC
9240Please respect copyright.PENANAlrR3Wg63NS
“Wuiihh…enak banget Mbak.”
9240Please respect copyright.PENANAnCSWPAuw1c
9240Please respect copyright.PENANAHia8rkMObw
“Pantesan punyamu udah ngaceng lagi nih,” kataku sambil meremas-remas penis Billy dengan lembut.
9240Please respect copyright.PENANAJt8FcsGdx9
9240Please respect copyright.PENANAji0eYQ5DLu
“Iya Mbak,” sahut Billy malu-malu, “Barusan megang-megang punya Mbak jadi bangun lagi dedenya.”
9240Please respect copyright.PENANAHtDC4OIrpk
9240Please respect copyright.PENANATvIHwfLq50
“Ya udah, ntar kalau sudah makan, kita pulang. Lalu maen lagi. Malam ini tidur di kamarku aja ya.”
9240Please respect copyright.PENANAs0AODfzejr
9240Please respect copyright.PENANAxUT2wBIq84
“Takut Mbak.”
9240Please respect copyright.PENANAvubrmj2TlJ
9240Please respect copyright.PENANAFEEmTGThr3
“Takut apa?”
9240Please respect copyright.PENANA7Ktf3x0pqd
9240Please respect copyright.PENANACD8iwR7mhn
“Takut Om mendadak pulang. Bisa dibunuh saya nanti.”
9240Please respect copyright.PENANAsnAAoMVfuK
9240Please respect copyright.PENANAulp1QIpsh4
“Gak lah. Dia kan lagi di Surabaya. Paling juga seminggu lagi pulangnya.”
9240Please respect copyright.PENANAiy4aRK8K7l
9240Please respect copyright.PENANABUEZnYfoCq
“Mmmm…Mbak aja yang tidur di kamar saya, gimana?”
9240Please respect copyright.PENANA9OEMGcxPeH
9240Please respect copyright.PENANA41UQk0ZOZ2
“Ya udah…gampang deh. Nanti kita atur-atur lagi.”
9240Please respect copyright.PENANAQayXZw21KF
9240Please respect copyright.PENANAEVINDKPsMp
9240Please respect copyright.PENANAhEwzJ8qzGs
Di sebuah restoran yang cukup bergengsi di kotaku, Billy membelokkan mobilku seperti yang kuperintahkan.
9240Please respect copyright.PENANAL0GkkqxxJX
9240Please respect copyright.PENANApTzOgdavkt
“Di sini enak steaknya,” kataku setelah Billy menghentikan mobilku di pelataran parkir.
9240Please respect copyright.PENANAslymr0cRmC
9240Please respect copyright.PENANAh5UzwetjAN
“Iya,” Billy mengangguk, “Saya pernah satu kali makan di sini, ditraktir teman yang baru mendapat pekerjaan. Berarti sekarang untuk yang kedua kalinya.”
9240Please respect copyright.PENANACES1EuqJup
9240Please respect copyright.PENANAsx7VRWPVsX
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan lugu itu. Namun diam-diam aku memperhatikan Billy, yang sangat menyenangkan bagiku. Bahkan diam-diam aku membandingkan dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku. Mungkin hanya dua orang yang paling menyenangkan hatiku, yakni Joseph dan…Billy ini !
9240Please respect copyright.PENANAvuT2n0XRQu
9240Please respect copyright.PENANAOA4QogfcmO
Tapi sambil menunggu pesananan makanan dihidangkan, aku mencoba mengalihkan pikiranku ke arah bisnis utamaku itu. Mengenai wisma kos itu.
9240Please respect copyright.PENANAYq3eyrh2rV
9240Please respect copyright.PENANACL0m3V1D6P
Kataku, “Kamu bisa mengelola wisma kos kalau aku sedang ada urusan keluarga di luar kota kan?”
9240Please respect copyright.PENANACbSEyVKxBf
9240Please respect copyright.PENANAqJxp6WhcVF
“Mudah-mudahan bisa,” Billy mengangguk, “Karena kelihatannya pola wisma kos itu simple. Tinggal buka filenya aja. Kan sudah ada system operasinya, Mbak.”
9240Please respect copyright.PENANABiWVoVcGFu
9240Please respect copyright.PENANAyvanaDOXSy
“Bagus,” kataku sambil tersenyum, “Soalnya besok aku mau ke luar kota. Ya itu tadi, ada urusan keluarga. Hitung-hitung latihan aja dulu ya. Siapa tau kamu cocok untuk kuangkat jadi manager wisma kos nanti.”
9240Please respect copyright.PENANASDaGpmf0DE
9240Please respect copyright.PENANAK7nP033JPi
“Iya Mbak,” Billy mengangguk dengan sorot senang.
9240Please respect copyright.PENANA95rZKlGv6R
9240Please respect copyright.PENANAin2VI7g1eu
“Sekalian jagain rumah juga ya.”
9240Please respect copyright.PENANAs7rpnqsoDn
9240Please respect copyright.PENANAbVWF8EnGPA
“Baik Mbak. Mmm…kalau boleh tau, Mbak mau lama di luar kotanya?”
9240Please respect copyright.PENANAqRunjUfcSy
9240Please respect copyright.PENANAtHKjz576Ru
“Ah paling juga dua malam.”
9240Please respect copyright.PENANAcXnSAhuT57
9240Please respect copyright.PENANA6TyyCmdp1G
9240Please respect copyright.PENANAKoaf1J3k75
9240Please respect copyright.PENANALmRfpirJMF
Malam belum larut benar ketika kami meninggalkan restoran itu. Dan di sepanjang jalan menuju wisma kosku, tangan kananku terus-terusan mencengkram batang kemaluan Billy. Namun tidak berani berbuat lebih dari itu, karena takut Billy tidak bisa konsentrasi menyetir mobilku.
9240Please respect copyright.PENANAoRCPzsjRVA
9240Please respect copyright.PENANAKPGPx6qFZX
Billy masih greng sekali. Meski cuma kugenggam, batang kemaluan Billy itu sudah ngaceng berat. Bahkan sampai terasa hangat dan berdenyut-denyut dalam genggamanku.
9240Please respect copyright.PENANAdVzEC2wZZ2
9240Please respect copyright.PENANAQwr7PJLlBI
“Malam ini kuat berapa kali lagi?” tanyaku dengan sedikit remasan di penis Billy.
9240Please respect copyright.PENANAt4MmqwgBpw
9240Please respect copyright.PENANAdr3dEima2W
“Gak tau Mbak. Yang jelas…sekarang saya sudah pengen naek lagi…heheheee…”
9240Please respect copyright.PENANAxYzjDqO2MP
9240Please respect copyright.PENANABxzoHEfpIO
“Naek ke mana?” tanyaku pura-pura tak mengerti.
9240Please respect copyright.PENANAWyjRcxpnlh
9240Please respect copyright.PENANAgmdTN8rOUL
“Ke…ke atas perut Mbak. Hehehe….”
9240Please respect copyright.PENANASwgkuu9lwh
9240Please respect copyright.PENANAns6iReKVUP
“Kamu kok seperti sudah banyak pengalaman. Sudah ngerti Gspot segala. Mantan dosenmu itu yang ngajarin?”
9240Please respect copyright.PENANA3mTLRrVcRe
9240Please respect copyright.PENANAMJ6sVEOt99
“Gak Mbak. Saya hanya seneng baca bukunya aja. Buku ilmu seks, gitu.”
9240Please respect copyright.PENANAleI0CXSG6e
9240Please respect copyright.PENANA0K3QBimu1N
“Lalu kamu praktekkan sama aku ya?”
9240Please respect copyright.PENANA9GgS1clREw
9240Please respect copyright.PENANAN1yftE6j0Y
“Hehehee…iya Mbak.”
9240Please respect copyright.PENANAsG7GgbNgVW
9240Please respect copyright.PENANAmNElyfulcN
Kalau tidak takut mengganggu konsentrasi Billy yang sedang nyetir, mau saja rasanya kujilati dan kuselomoti batang kemaluan yang sedang kugenggam ini.
9240Please respect copyright.PENANAqKuKbKgdqs
9240Please respect copyright.PENANAYvoal7n4gm
Tapi setelah berada di dalam kamar Billy yang pintunya sudah dikunci, aku bisa melakukannya. Pada mulanya Billy tampak kaget ketika aku mendorongnya sampai terlentang dan menyembulkan batang kemaluannya yang membuatku horny lagi itu, lalu menjilati, mengulum dan mengisap-isapnya.
9240Please respect copyright.PENANAom2RL2TsB8
9240Please respect copyright.PENANAI1dJJIl6pP
Dalam tempo sangat singkat, aku berhasil membuat batang kemaluan Billy siap tempur kembali. Aku pun buru-buru melepaskan celana leggingku, lalu “menduduki” batang kemaluan Billy…dan…blesss….penis anak muda itu sudah membenam ke dalam liang senggamaku.
9240Please respect copyright.PENANATtM5p3y1iy
9240Please respect copyright.PENANAws5pCgVKs0
Meski kami tidak telanjang, kami bisa bersetubuh lagi, dengan posisi WOT.
9240Please respect copyright.PENANARAPUAZeERD
9240Please respect copyright.PENANAkZX3QyMe2l
Namun sambil mengayun pinggulku naik turun di atas tubuh Billy, masih sempat aku melepaskan sweater dan baju kausku, sehingga aku jadi telanjang total, sementara Billy pun bisa melakukan halo yang sama, sehingga akhirnya kami sama-sama telanjang bulat.
9240Please respect copyright.PENANATeEKG4CTYc
9240Please respect copyright.PENANAbJqQdIC4Qn
Aku tidak mau mengayun pinggulku sambil duduk terus. Karena itu aku menjatuhkan diri memeluk leher Billy dari atas, sementara pantatku bergerak-gerak terus, untuk membesot-besot batang kemaluan anak muda itu.
9240Please respect copyright.PENANAxelRjjip3W
9240Please respect copyright.PENANAXRgsLk5gj7
Meski posisinya di bawah, Billy tidak tinggal diam. Ia mengimbangi gerakan pantatku dengan sodokan-sodokan penisnya di liang senggamaku yang terasa nikmat sekali.
9240Please respect copyright.PENANA20qYFsF7gY
9240Please respect copyright.PENANA5RsPtLbFUn
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas pertahananku cepat jebol. Tapi kali ini aku ingin agar jangan dulu orgasme. Karena itu aku berusaha menggulingkan tubuhku ke samping sambil mendekap pinggang Billy erat-erat dan berusaha agar kontol Billy tidak tercabut dari dalam liang kemaluanku. Akhirnya aku berada di bawah, Billy di atas.
9240Please respect copyright.PENANAIRoq3tRvDE
9240Please respect copyright.PENANAvuV9y9yzWI
Lalu kubisiki Billy, “Ayo…sekarang entotlah sepuasmu, Billy sayang….”
9240Please respect copyright.PENANAGhrCMY1V65
9240Please respect copyright.PENANAZ0UjdZNn1W
Billy tersenyum. Lalu kubiarkan ia mulai mengentotku dengan mantapnya. Dan aku meladeni keperkasaan Billy dengan menggoyang pinggulku, dalam gerakan meliuk-liuk dan menghempas-hempas, sambil menciumi bibir Billy sebinal mungkin.
9240Please respect copyright.PENANAC1YtNXj9gr
9240Please respect copyright.PENANAaD1DMVtMrj
Dan aku melayang-layang lagi di langit kenikmatanku, di langit birahi yang indah sekali.
9240Please respect copyright.PENANAZWunM4ynYq
9240Please respect copyright.PENANAgPBsmUSSgU
9240Please respect copyright.PENANArNica5AHVL
Namun aku seolah perempuan yang kelaparan malam itu. Setelah Billy menumpahkan air maninya di dalam liang senggamaku, kubiarkan ia terkapar di atas perutku. Tapi aku hanya membiarkan ia beristirahat belasan menit saja. Setelah mencuci dan mengeringkan kemaluanku, aku menghampiri Billy yang juga baru mencuci penisnya yang sudah terkulai lemas.
9240Please respect copyright.PENANAY02h7PdCtJ
9240Please respect copyright.PENANAIUXRBCsSLN
“Masih kuat main lagi?” tanyaku sambil memegang batang kemaluannya yang sudah lemas itu.
9240Please respect copyright.PENANAi3jR8osnEt
9240Please respect copyright.PENANAsUjOp1Flng
“Emangnya Mbak masih mau?” Billy balik bertanya.
9240Please respect copyright.PENANAA8fuESyrU8
9240Please respect copyright.PENANAyJscHAbEcm
Aku mengangguk sambil meremas-remas batang kemaluan Billy. Kemudian kusuruh ia menelentang. Dan kuambil posisi sungsang di atas tubuhnya.
9240Please respect copyright.PENANAA6bACTza1L
9240Please respect copyright.PENANAd2jtI3pFzS
Billy mengerti apa tujuanku saat itu. Bahwa aku ingin melakukan pemanasan lagi dalam posisi 69.
9240Please respect copyright.PENANATLDbXTXh5p
9240Please respect copyright.PENANAC1MpTqkysq
Billy mulai menjilati kemaluanku yang berada di atas mulutnya, sementara aku pun mulai menyelomoti penisnya yang berada di bawah mulutku.
9240Please respect copyright.PENANAYhliynk55j
9240Please respect copyright.PENANAeNWvEjx1wg
Cukup lama kami melakukan posisi ini. Karena aku ingin agar penis Billy tegak sempurna lagi. Dan perlahan-lahan penis Billy mulai membesar…mulai menegang dan menegang terus. Sementara jilatan Billy pun memnbuat nafsuku berkobar lagi dengan hebatnya.
9240Please respect copyright.PENANA8SZD5GxdXN
9240Please respect copyright.PENANAywO1ar9aaT
Akhirnya aku berhasil membuat penis Billy siap tempur lagi. Maka dengan sepenuh hasrat, aku menelentang lagi sambil merentangkan sepasang pahaku lebar-lebar.
9240Please respect copyright.PENANABIdrJAZDqf
9240Please respect copyright.PENANAGV2dODNahz
Tanpa diminta lagi, Billy membenamkan batang kemaluannya ke liang vaginaku…blesssss….melesak masuk lagi dengan mantapnya di liang kemaluanku yang sudah basah ini.
9240Please respect copyright.PENANAevDQuqnAHT
9240Please respect copyright.PENANADHW7hqzL8I
Untuk kesekian kalinya Billy menyetubuhiku lagi. Dan aku menikmati kejantanannya dengan sepenuh hasrat birahi yang terasa begini binalnya.
9240Please respect copyright.PENANARqbU1iZ67w
9240Please respect copyright.PENANAi0PlELANQV
Padahal tadi…di kamar mandi, pada waktu aku mau pergi ke resto itu, aku menerima phone call dan sudah janjian dengan seseorang untuk ketemuan besok di sebuah hotel……..!
9240Please respect copyright.PENANAfxrcl9L96i
9240Please respect copyright.PENANAIXgomzq6Kz
Billy tidak tahu itu. Dan tidak usah tahu.
9240Please respect copyright.PENANALteRSucEgh
9240Please respect copyright.PENANAlbwA3qEzlD
Billy hanya tahu bahwa besok aku akan ke luar kota untuk urusan keluarga.
9240Please respect copyright.PENANAStYGl4zlF9
Sebelum aku berangkat untuk makan malam di resto tadi, aku bersih-bersih dulu di kamar mandi. Pada saat itulah aku menerima phonecall dari…Herman ! Ya dari mantan sopirku yang sekarang sudah punya kedudukan baik, sebagai kepala bagian logistik di pertambangan suamiku di Kalsel !
9240Please respect copyright.PENANAVpt9BnAu3n
9240Please respect copyright.PENANA3NmRe6NqTZ
“Apa kabar Bu?”
9240Please respect copyright.PENANAOZLNMczyWG
9240Please respect copyright.PENANA2ZqiO4p7Kv
“Baik-baik aja. Kamu sendiri gimana Man?”
9240Please respect copyright.PENANApcZ1nb8pn6
9240Please respect copyright.PENANASvsD5A8tQH
“Saya lagi pulang kampung nih Bu. Lagi di rumah ortu.”
9240Please respect copyright.PENANAHWO5Nw0HTv
9240Please respect copyright.PENANANzn3s2ITGC
“Hah?! Kok gak ke sini?”
9240Please respect copyright.PENANABRYxYhjkX7
9240Please respect copyright.PENANAcy9truVkHu
“Sekarang masih kecapean Bu. Kan dari tambang menuju Banjarmasin aja harus naik mobil delapan jam. Penerbangan dari Banjarmasin ke Jakarta sih gak sampai dua jam. Tapi dari Jakarta ke rumah ortu makan waktu juga. Besok aja saya ke situ ya….”
9240Please respect copyright.PENANAq6RDz4L6Pl
9240Please respect copyright.PENANA5iaebSFMHY
Aku memaklumi hal itu. Soalnya pada masa itu belum ada penerbangan langsung dari Banjarmasin ke kotaku. Sekarang saja cuma ada satu kali penerbangan, pagi-pagi dari Banjarmasin ke kotaku dan sore dari kotaku ke Banjarmasin.
9240Please respect copyright.PENANAOaU5kQaYVh
9240Please respect copyright.PENANAf9GfmwRtcm
“Emang kamu gak kangen sama aku, Man?” tanyaku.
9240Please respect copyright.PENANAFZHFa5NTsQ
9240Please respect copyright.PENANAYLLfOriivu
“Kangen banget sih. Tapi saya harus istirahat dulu Bu. Badan saya rasanya pegel-pegel gini. Boss lagi di Surabaya ya?”
9240Please respect copyright.PENANAn63xFWEmI1
9240Please respect copyright.PENANANsKtUXDxbH
“Iya, udah lebih sebulan gak pulang-pulang. Mmm…mendingan besok malam kita ketemuan di hotel aja Man.”
9240Please respect copyright.PENANAsllCxVFJBl
9240Please respect copyright.PENANAiZ2XBDUhx4
“Siap Bu. Di hotel mana?”
9240Please respect copyright.PENANA6e8tEBux6w
9240Please respect copyright.PENANAQ5odfvk0Cr
Lalu kusebutkan nama hotel yang letaknya di luar kota itu.
9240Please respect copyright.PENANAOhohT9eSaN
9240Please respect copyright.PENANAjGd3XhPm6z
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tersenyum sendiri. Aku memang merindukan Herman. Tapi aku tak mau hubunganku dengan Billy terganggu dengan kehadiran Herman. Aku ingin agar diriku kelihatan sebagai wanita baik-baik di mata Billy. Karena Itu kuajak Herman ketemuan di hotel saja.
9240Please respect copyright.PENANAkUHpd94pef
9240Please respect copyright.PENANAHslQs8j06Y
9240Please respect copyright.PENANAaIvqXfhdhN
Setibanya di hotel yang sudah dijanjikan itu, kuhubungi Herman lewat hapeku. Ternyata ia sudah berada di hotel itu. Tentu ia sudah mampu bayar sendiri kamar hotel itu, karena ia sudah banyak duit sekarang.
9240Please respect copyright.PENANAmiFxVoJDlz
9240Please respect copyright.PENANA75bnPLbRHK
“Saya sudah di kamar dua kosong dua, di lantai dua, Bu.”
9240Please respect copyright.PENANAXOoYiSAT7K
9240Please respect copyright.PENANAxbfiIX9irn
“Iya. Ini lagi parkir mobil dulu, Man.”
9240Please respect copyright.PENANA1IN0bctY33
9240Please respect copyright.PENANAAYNUx1Sh8r
Beberapa saat kemudian, aku sudah berada di depan pintu bernomor 202. Kuketuk tiga kali saja pintu itu, hanya beberapa detik kemudian pintu itu dibuka dari dalam. Seorang lelaki muda berdiri di ambang pintu. Wow….Herman makin ganteng saja di mataku. Jauh berbeda dengan waktu masih menjadi sopirku dahulu.
9240Please respect copyright.PENANADB2mvArLah
9240Please respect copyright.PENANAis4meGYZMe
Maka begitu aku sudah berada di dalam kamar itu, dengan pintu yang sudah ditutup dan dikunci kembali, tanpa ragu-ragu lagi kupeluk pinggang Herman sambil berkata, “Kamu kok makin ganteng aja Man?”
9240Please respect copyright.PENANAvj6en6ikji
9240Please respect copyright.PENANAZaNZanPoSD
“Mmm…justru Ibu yang makin cantik aja,” sahut Herman sambil balas memeluk pinggangku.
9240Please respect copyright.PENANAKXVaYNRcmb
9240Please respect copyright.PENANAd76o7eXzrw
Kuciumi bibir Herman dengan penuh hasrat. Lalu kataku, “Aku kangen banget sama kamu Man.”
9240Please respect copyright.PENANAsxOiXesva2
9240Please respect copyright.PENANAw4qWZUsTe0
“Apalagi saya…kadang-kadang sering ingin terbang ke sini, hanya ingin bertemu dengan Ibu,” kata Herman sambil mempererat dekapannya, “Saya malah pernah mengajukan permohonan pindah ke kota ini, tapi Boss gak ngijinin. Soalnya di Kalimantan yang dipercayai oleh Boss cuma Pak Edo, saya dan Leo. Kalau salah satu pindah, pasti ada kesulitan di sana. Kan Boss sendiri jarang ke Kalimantan Bu. Makanya kami bertiga lah kepercayaannya di sana.”
9240Please respect copyright.PENANAxz5EhOhAqh
9240Please respect copyright.PENANA0ncvROqeO7
“Gak perlu minta pindah ke sini, yang penting kamu harus sering pulang. Bilang aja mau nengok orang tua gitu. Tiket pesawat kan dibayar oleh perusahaan.”
9240Please respect copyright.PENANAm0N2feMBsJ
9240Please respect copyright.PENANAz0tlIJG3uB
“Iya Bu…nanti saya usahakan sebulan sekali pulang. Mudah-mudahan aja Boss ngasih ijin. Mmm…gaunnya mau dilepasin?”
9240Please respect copyright.PENANAlX9uKeUcVI
9240Please respect copyright.PENANAzgzDEFje6Q
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum, “bukain dong sama kamu….kancingnya kan di punggung, susah bukanya kalau gak dibantu.”
9240Please respect copyright.PENANAbPkf0FxL9n
9240Please respect copyright.PENANAXm2enWJiJk
Herman membuka kancing gaunku di bagian punggung, lalu menurunkan gaun itu dengan hati-hati, sampai terlepas di kakiku.
9240Please respect copyright.PENANAQMUcD0jhge
9240Please respect copyright.PENANAZjlcpGzCtm
“Badan Ibu ini luar biasa mulusnya,” kata Herman sambil mengelus betisku dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya melemparkan gaunku ke atas tempat tidur. Lalu ia menciumi betis dan pahaku, sementara aku sudah terduduk di pinggiran tempat tidur, sambil menanggalkan behaku.
9240Please respect copyright.PENANAiYPx0Wfaik
9240Please respect copyright.PENANArogFm7fFlV
Lalu aku bergerak. Menarik ritsleting celana jeans Herman. Sudah tak sabar, ingin cepat menyentuh penis Herman yang lebih “tinggi tegap” daripada penis suamiku itu.
9240Please respect copyright.PENANAOL7oLFsvHw
9240Please respect copyright.PENANAfWED7nyit9
Ketika aku berhasil menyentuh penis lelaki muda itu, ternyata sudah ngaceng berat. Jelas hal itu membuatku makin horny.
9240Please respect copyright.PENANAb0Le081uFP
9240Please respect copyright.PENANAxjLXifXKsw
“Aku udah kangen sama ini nih…” kataku sambil menyembulkan batang kemaluan Herman, lalu menciuminya dengan penuh hasrat.
9240Please respect copyright.PENANAFYjWNakVvL
9240Please respect copyright.PENANA3PDZpYcxs2
Herman menjawab sambil menyelusupkan tangannya ke balik celana dalamku dan menyentuh kemaluanku, “Saya juga udah kangen sama ini…luar biasa enaknya Bu…”
9240Please respect copyright.PENANAlpJrY2wqwD
9240Please respect copyright.PENANAZBjKGKLnxG
Sentuhan jemari Herman di kemaluanku, langsung membuatku horny berat. Karena itu kutanggalkan celana dalamku, lalu menelentang di atas bed.
9240Please respect copyright.PENANAsz98nGWQLe
9240Please respect copyright.PENANAZg8U86YV5W
Herman pun menanggalkan seluruh pakaiannya, sampai telanjang bulat. Lalu melompat ke atas bed dan mulai menciumi pahaku, membuatku merinding-rinding dalam desir birahi.
9240Please respect copyright.PENANAbjxzRkFOaP
9240Please respect copyright.PENANAOpdUgIdPvJ
Tapi ketika Herman mau menjilati kemaluanku, cepat kuraih kepalanya ke atas sambil berkata, “Gak usah dijilatin Man. Langsung masukin aja, biar terasa gedenya kontolmu itu…”
9240Please respect copyright.PENANA5XNAUJUpFy
9240Please respect copyright.PENANAQ97zNGkoAx
“Punya Ibu sekarang jadi ada jembutnya. Biasanya kan dicukur terus,” kata Herman sambil meletakkan moncong penisnya di mulut memekku.
9240Please respect copyright.PENANAFbfdsy0kYN
9240Please respect copyright.PENANAvjsh7cSM7u
“Iya, Bang Yadi yang melarang dicukur mulu. Dia bilang, kalau terlalu gundul kesannya gersang,” sahutku sambil merenggangkan pahaku selebar mungkin, “Kamu suka yang plontos apa yang gondrong?”
9240Please respect copyright.PENANAEhAfCBUvFe
9240Please respect copyright.PENANAIaWYvNe3oh
“Hehehe…saya suka yang seperti punya Ibu ini. Ada rambutnya tapi gak sampai menutupi mulutnya. Saya lebih suka seperti ini Bu,” sahut Herman yang sudah berhasil meletakkan moncong penisnya tepat di ambang mulut vaginaku.
9240Please respect copyright.PENANAM9T3xiUCsE
9240Please respect copyright.PENANAaUPm63uSgt
“Ya udah…kalau gitu aku takkan main cukur habis lagi, biar kamu tetap suka sama aku.”
9240Please respect copyright.PENANAUyAyIUBjNk
9240Please respect copyright.PENANAR9KfJfKP1Z
Ucapanku disahut dengan dorongan penis Herman. Dan…oooh….puncak penis Herman mulai melesak masuk ke dalam kemaluanku….!
9240Please respect copyright.PENANA6OjmMiMcrw
9240Please respect copyright.PENANAZQEHCrWIqm
Terasa benar enaknya ketika penis tinggi gede itu menerobos ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sesak dan seret, tapi membuat sekujur tubuhku seolah berkedut-kedut dalam nikmat.
9240Please respect copyright.PENANA0MrTiXPOfQ
9240Please respect copyright.PENANA1x3narHxHn
Herman memang sudah berpengalaman, karena pernah punya istri. Ia tidak sekaligus membenamkan penisnya. Ketika penis panjang gedenya sudah membenam sepertiganya, ia menariknya perlahan-lahan, lalu mendorongnya lagi lebih dalam, menariknya lagi, mendorongnya lagi semakin dalam, menariknya lagi, mendorongnya semakin dalam dan semakin dalam…sampai akhirnya membenam sepenuhnya.
9240Please respect copyright.PENANAOy4QBR34mV
9240Please respect copyright.PENANArUlnHrpjbp
Tapi setelah membenam sepenuhnya, Herman menancapkan penisnya tanpa menggerakkannya.
9240Please respect copyright.PENANAcH4HnCim9H
9240Please respect copyright.PENANAJ1ritfafPI
“Bu…boleh saya berterus terang?” tanya Herman sambil menatapku.
9240Please respect copyright.PENANAjoNzpaH8Uq
9240Please respect copyright.PENANAkbDJpnbl2L
“Soal apa?” tanyaku sambil mendekap pinggangnya.
9240Please respect copyright.PENANAFwVPCW2Dmx
9240Please respect copyright.PENANAQij17ZXEO3
“Rasanya saya sudah lama merasakannya…”
9240Please respect copyright.PENANA8jX858v5U2
9240Please respect copyright.PENANApjUWfsetRu
“Merasakan apa?”
9240Please respect copyright.PENANAqkryqmwTpv
9240Please respect copyright.PENANAl0k3kAsVI6
“Jangan marah ya Bu. Saya…saya sudah jatuh cinta sama Ibu…”
9240Please respect copyright.PENANAUrqvAjZbAm
9240Please respect copyright.PENANAljFiQnJ7XO
“Ohya?” aku agak kaget mendengar pengakuannya itu, yang aku yakin pengakuan sejujurnya.
9240Please respect copyright.PENANA6Np3dE5sQb
9240Please respect copyright.PENANAjoWi4KXpPJ
“Di Kalimantan saya ingat terus sama Ibu. Saya sering melamun…bahkan sering mimpiin Ibu.”
9240Please respect copyright.PENANAuJsMaaQasl
9240Please respect copyright.PENANAUajoiVMR0E
Terharu aku mendengar ucapan Herman itu. Maka kukecup bibirnya. Kubelai rambutnya. Kucium lagi bibirnya, lalu kataku, “Tapi aku kan sudah punya suami Man. Makanya jangan terlalu memperturutkan perasaan cinta. Toh aku bisa kamu miliki kapan saja.”
9240Please respect copyright.PENANAx2FrTgs40y
9240Please respect copyright.PENANACgijXt2Hyn
“Iya Bu. Saya juga menyadari hal itu. Tapi terus terang…dalam saat seperti ini, saya bukan cuma melampiaskan nafsu Bu. Saya selalu melakukannya dengan cinta di hati saya.”
9240Please respect copyright.PENANA1e43ha0DgM
9240Please respect copyright.PENANA45fNF1U3wg
Kuperhatikan sorot mata Herman. Memang aku percaya, dia sudah mencintaiku.”Iya Man. Tapi santai aja. Aku kan gak ke mana-mana. Kalau kamu pulang kampung, aku pasti ngajak kamu ketemuan seperti sekarang,” kataku sambil membelai rambutnya dengan lembut.
9240Please respect copyright.PENANAHiEXC3FG04
9240Please respect copyright.PENANAWbQeFmizrm
Bagaimana pun juga aku ini seorang wanita, yang punya perasaan lebih halus daripada lawan jenisku. Maka dengansendirinya pengakuan Herman itu membuatku tersentuh.
9240Please respect copyright.PENANA7UYoqL30ek
9240Please respect copyright.PENANAXP8tmBnL72
Akibatnya, ketika Herman mulai menggerak-gerakan batang kemaluannya bermaju-mundur di dalam jepitan liang senggamaku, oooh…..rasanya sresettt…sresettt….benar-benar terasa gesekannya itu, demikian dominannya…membuatku benar-benar terombang-ambing dalam kenikmatan yang luar biasa…!
9240Please respect copyright.PENANAobEpNdya9w
9240Please respect copyright.PENANAyLMmRqKXui
Apakah karena aku terhanyut oleh pengakuan Herman tadi, ataukah karena ukuran penis Herman yang lebih panjang dan lebih gede daripada penis suamiku…entahlah. Mungkin dua-duanya yang menyebabkan aku merasa nikmat sekali ketika Herman mulai mantap mengentotku. Terlebih setelah kurasakan puncak penis Herman menyundul-nyundul dasar liang senggamaku, saking panjangnya penis itu, membuatku berkali-kali menahan napas dalam nikmat yang luar biasa. Sundulan-sundulan itu pun berkali-kali membuatku mengejang dan bergetar.
9240Please respect copyright.PENANAU4wZjveXZC
9240Please respect copyright.PENANAKkiOrKOVRR
Mulutku pun bergumam terus tanpa kendali lagi, “Duuuh…Maaan…..uuuuuh…..uuuuh …..enak banget Maaaan….iya Maaaan…entot terus Maaan….ooooh….”
9240Please respect copyright.PENANAcpt9bf5fTR
9240Please respect copyright.PENANAUBPWVnPzoD
Herman sendiri berkali-kali membisiki telingaku dengan suara tersendat-sendat, “Punya Ibu ini….memang top….gak ada duanya….enak banget…..ooooh….Buuu…”
9240Please respect copyright.PENANADOQPtCuT5e
9240Please respect copyright.PENANAWzojb9P3Dh
Jujur, tadinya aku kurang bersemangat menuju hotel ini. Karena aku sudah habis-habisan dengan Billy tadi malam. Tapi begitu berjumpa dengan Herman, semangatku mendadak bangkit. Dan begitu penisnya melesak masuk ke dalam liang senggamaku, oooh, luar biasa nikmatnya. Pantaslah wanita-wanita yang sering berselingkuh di belakang suaminya ada yang berkata, “Lain lelaki lain lagi rasanya. Lain gayanya, lain pula kesannya.”
9240Please respect copyright.PENANAwOF4aXkYGz
9240Please respect copyright.PENANANO2wDFMP7d
Dan kini aku bisa berkata, lain rasa suamiku, lain rasa Billy, lain pula rasa Herman ini. Terlebih setelah Herman menyatakan cintanya tadi, yang kupercayai datang dari lubuk hatinya, rasanya tiap pergerakan penis Herman ini benar-benar membuatku merem-melek saking nikmatnya.
9240Please respect copyright.PENANARk2m5WTDRI
9240Please respect copyright.PENANA2l3WPns3IY
Herman memang pandai membuat jiwaku tersentuh. Pada waktu ia sedang mengentotku, jilatan-jilatannya di leher, di puting payudaraku, di ketiakku dan terkadang di telingaku…membuatku merinding-rinding dalam nikmat yang luar biasa, nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
9240Please respect copyright.PENANAu9lH4PSfeJ
9240Please respect copyright.PENANAGzN0egZZiq
Mungkin aku harus berterimakasih kepadanya. Bahwa di saat aku kesepian, ia datang dengan menaburkan 1001 kenikmatan ini.
9240Please respect copyright.PENANA3D8Ju8zKnx
9240Please respect copyright.PENANAD2EJHpqM3r
Maka tanpa ragu lagi, kupagut dan kulumat bibirnya sambil memeluk lehernya erat-erat. Sambil mengoceh tak terkendalikan lagi, “Edan Man….entotanmu enak banget Man….jangan cepat-cepat dikeluarin ya Man…aku ingin menikmatinya selama mungkin…duuuuh….enak banget Maaaan…iya…entot terus Man…..ini…ini luar biasa enaknya Maaan…”
9240Please respect copyright.PENANAZLpofdmERG
9240Please respect copyright.PENANAegB2tngjrr
Celotehan itu kulontarkan dengan batin bergetar-getar dalam siraman surgawi. yang makin lama makin nikmat rasanya. Terkadang mataku terpejam-pejam, sambil menahan nafasku, lalu terbeliak sambil menjambak-jambak rambut Herman sampai kusut masai.
9240Please respect copyright.PENANAktbgBJKgRa
9240Please respect copyright.PENANA0fiTZBhisM
Sebenarnya nafas Herman pun tersengal-sengal pada waktu entotannya makin menggila ini. Tapi aku tidak begitu memperhatikannya, karena aku sendiri sedang menikmati entotannya ini.
9240Please respect copyright.PENANARuh43EYmBv
9240Please respect copyright.PENANAVmir0xEUih
Keringat Herman pun mulai berjatuhan ke wajah dan dadaku. Tapi dalam keadaan terlupa segalanya itu, aku hanya teringat satu hal, saling memberi dan menerima kenikmatan, dengan membuang jauh-jauh sikap egoismeku. Maka tanpa keraguan lagi kujilati keringat Herman yang membanjir di leher dan di bawah dagunya itu. Disertai dengan gigitan-gigitan kecil.
9240Please respect copyright.PENANAUNyDem8jKD
9240Please respect copyright.PENANATXEPdekyXj
“Enak Bu…silakan gigit lebih keras….sampai berdarah juga gakpapa….” bisik Herman tanpa menghentikan entotannya.
9240Please respect copyright.PENANASSkOTGBwTp
9240Please respect copyright.PENANAgTsJdTI0XM
“Iiih…gak mau kalau sampai berdarah sih,” sahutku tersengal, “emangnya…aku dracula?”
9240Please respect copyright.PENANAzXNyHdGbdo
9240Please respect copyright.PENANAFsqil9QwcQ
Lalu kami tak bicara lagi…hanya elahan nafasku dan dengus-dengus perkasa Herman yang terdengar di dalam kamar hotel ini.
9240Please respect copyright.PENANA2175Ea4QD4
9240Please respect copyright.PENANAv2ryW6DBkQ
Namun getaran-getaran nikmat ini membuatku mulai berada di detik-detik orgasme. Makin lama makin nikmat rasanya, sampai akhirnya aku memekik lirih, “Maaaan….aku mau lepas Maaaaan…”
9240Please respect copyright.PENANAgh1DBN81xb
9240Please respect copyright.PENANA69XCcJV0W5
“Iya Bu…silakan lepasin…saya suka sekali merasakan ibu sedang orga….” sahut Herman, disusul dengan percepatan gerakan penisnya…maju mundur, maju mundur, maju mundur….gedag gedug terasa menyundul-nyundul dasar liang surgawiku.
9240Please respect copyright.PENANAW80tomw47s
9240Please respect copyright.PENANAL94VOTjXAK
Sampai pada suatu detik, aku mengejang dan menahan napas di puncak kenikmatanku. Pada saat itulah aku sendiri merasakan liang kemaluanku berkejut-kejut dalam nikmat yang tak terlukiskan dengan kata-kata, sementara Herman bahkan semakin mempercepat gerakan batang kemaluannya. Pada saat itulah aku menjambak-jambak rambut Herman sambil bergumam histeris, “Hermaaan…oooooh….ini enak sekali Maaaan…..”
9240Please respect copyright.PENANAoZYZeT2AiG
9240Please respect copyright.PENANAiAVBo7LQmE
Herman menanggapinya dengan ciuman hangat di bibirku, kubalas pula dengan lumatan sambil memeluk lehernya erat-erat. Oh, indahnya orgasmeku saat bitu.
9240Please respect copyright.PENANAkEZP3lV8AY
9240Please respect copyright.PENANAQvQeoqwim2
Liang kemaluanku terasa basah oleh lendir kenikmatanku sendiri. Sehingga penis Herman terasa lancar sekali bermaju mundur di dalam jepitan liang senggamaku.
9240Please respect copyright.PENANA4oV2REKt0H
9240Please respect copyright.PENANAlccPNIahaR
Gilanya, hanya beberapa saat aku merasa agak ngilu-ngilu ketika Herman mengentotku di detik-detik paska orgasmeku. Mungkin hal itu hanya terjadi dua menitan. Berikutnya aku malah jadi bergairah lagi untuk menyambut entotan Herman dengan melingkarkan kakiku di pinggang Herman, sehingga ia leluasa untuk menyodok memekku sedalam-dalamnya.
9240Please respect copyright.PENANAdg5s7u47Gx
9240Please respect copyright.PENANAzplU5XMWJp
Bahkan aku pun sempat berbisik ke telingaku, “Ayo usahakan kita lepas bareng-bareng, Man…biar lebih enak.”
9240Please respect copyright.PENANATlIKytFZQg
9240Please respect copyright.PENANAo3lXquBgeX
“Iya Bu…” sahut Herman sambil mengayun penisnya dengan ganasnya.
9240Please respect copyright.PENANADG57T5mIWn
9240Please respect copyright.PENANA5UOhQrRzPl
“Sambil emut tetekku, Man…” pintaku sambil mengelus rambutnya yang sudah acak-acakan.
9240Please respect copyright.PENANAQaPd9dh4f9
9240Please respect copyright.PENANAXx3JIwmpot
Herman memenuhi permintaanku. Ia mulai mengulum, menjilati dan menyedot-nyedot pentil toketku, sementara penisnya tetap perkasa mengentot memekku.
9240Please respect copyright.PENANA3IVtgc4RHp
9240Please respect copyright.PENANALSS6IX9DbY
Aduhai Herman…Herman…makin ke sini makin terhayati olehku, bahwa disetubuhi oleh mantan sopirku ini luar biasa nikmatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya meremas-remas di bahunya, di kepalanya dan terkadang di buah pantatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya mencetuskan apa yang tengah kurasakan, “Iya Man…entot terus Man…enak banget Maaan….iya….sundulin dasar liang memekku, Maaan…ooooh…iya…iya gitu Man…gitu terus Man…ooooh…ini enak sekali Maaaan….”
9240Please respect copyright.PENANAVsNl2TZUIV
9240Please respect copyright.PENANAHk24UD6qof
Beberapa saat kemudian, aku merengek manja lagi, “Maaan…ayo barengin Man….aku…aku udah mau lepas…”
9240Please respect copyright.PENANAuEyTt5Llwp
9240Please respect copyright.PENANAXbTGDeqbFz
Herman mengiyakan sambil mempercepat gerakan batang kemaluannya yang dahsyat itu. Maju mundur dan maju mundur ndengan cepatnya di dalam jelitan dan ayunan liang senggamaku.
9240Please respect copyright.PENANAlwXHVcxaUj
9240Please respect copyright.PENANAjMNgE40Z3X
Pada suatu detik, kami sama-sama kejang. Herman membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin, sehingga terasa moncong penisnya mendesak dasar liang memekku. Sementara liang senggamaku terasa berkejut-kejut di puncak orgasmeku, dibalas dengan semprotan-semprotan air mani Herman membasahi sekujur liang senggamaku.
9240Please respect copyright.PENANAPJ1W2iMV3K
9240Please respect copyright.PENANAhzUFS0SgbL
Ooooh….ini indah sekali….nikmat sekali !
9240Please respect copyright.PENANAjdMzIy3KPX
9240Please respect copyright.PENANAZxxQQtQNQr
9240Please respect copyright.PENANAeL9V7xiBeA
Setelah Herman terkapar di sisiku, aku pun turun dari tempat tidur dan melangkah ke kamar mandi. Air mani Herman banyak sekali yang membludak dari kemaluan ke pahaku. Sehingga aku merasa perlu membersihkannya , dengan air hangat dan shower soap.
9240Please respect copyright.PENANAyKQtreQj0k
9240Please respect copyright.PENANAKC6SBGYOcq
Ternyata Herman mengikutiku masuk ke kamar mandi sambil tersenyum-senyum. Maka kusambut dengan pelukan hangat sambil mencium bibirnya, lalu kataku, “Kamu sangat memuaskan, Man. Yang tadi wuih…nikmat banget.”
9240Please respect copyright.PENANAgmke5uQ2Wy
9240Please respect copyright.PENANAw2J8UpVyge
“Gak mau nyabunin ini lagi?” tanyaku sambil menepuk memekku.
9240Please respect copyright.PENANA8mHvOOE1yj
9240Please respect copyright.PENANAjlCPZyRghy
“Tentu mau, Bu,” sahut Herman sambil berjongkok di depanku. Dan…bukannya menyabuni kemaluanku, Herman malah menjilatinya dengan agresif sekali, sehingga aku tersandar ke dinding sambil memegangi kepala Herman.
9240Please respect copyright.PENANARWO8uJwepD
9240Please respect copyright.PENANAUTmziuSvFk
“Duuuh…Maaan….oooh….Maaan…..kamu bisa aja bikin aku keenakan, Maaan….” kataku sambil terpejam-pejam saking nikmatnya dijilati oleh lelaki yang sudah berpengalaman meruntuhkan pertahananku itu.
9240Please respect copyright.PENANAYUaZtg8tqm
9240Please respect copyright.PENANAF3payk3F2t
Herman seperti tak mendengar kata-kataku. Ia bahkan duduk di lantai kamar mandi, dengan penis yang sudah mengacung. Dan berkata, “Nyobain di sini Bu?”
9240Please respect copyright.PENANAwCnlM1bQzS
9240Please respect copyright.PENANA6ED5HSkK1l
Meski sudah dua kali orgasme, gairahku bangkit lagi untuk meladeni tantangan Herman. Lalu aku berjongkok sambil memegangi batang kemaluanHerman yang sudah keras itu. Herman pun membantuku untuk memasukkan batang kemaluannya ke liang kenikmatanku.
9240Please respect copyright.PENANASFTmBrqRj1
9240Please respect copyright.PENANAh2DcYx3d0d
Setelah penis Herman masuk ke dalam liang vaginaku, mulailah kami beraksi. Aku menaik turunkan pantatku, sementara Herman pun menggerak-gerakkan batang kemaluannya meski sambil duduk di bawahku.
9240Please respect copyright.PENANAZ64ePZgxQb
9240Please respect copyright.PENANAiMJe3EeQo9
Inilah pengalaman pertamaku bersetubuh di lantai kamar mandi sambil duduk begini. Tapi dalam posisi apa pun bersetubuh itu tetap saja nikmat.
9240Please respect copyright.PENANAKibhDEMzR0
9240Please respect copyright.PENANABLw6EGmnMC
Sambil memeluk leher Herman dan sesekali menciumi bibirnya, kuayun meqiku sedemikian rupa, sehingga penis Herman seolah terombang-ambing di dalam jepitan liang kemaluanku.
9240Please respect copyright.PENANANXC7rKZBBd
9240Please respect copyright.PENANAS5oOR3CRvH
Cukup lama kami lakukan semuanya itu. Sehingga pada suatu saat aku memekik lirih, “Maaaan…aku udah mau lepas lagi….!”
9240Please respect copyright.PENANA5Lt03Vkdiv
9240Please respect copyright.PENANAn4OeCIOwsc
“Iya Bu,” sahut Herman sambil mempererat dekapannya di pinggangku, “Saya paling suka merasakan Ibu keluar…”
9240Please respect copyright.PENANAO1e73jp7PG
9240Please respect copyright.PENANAFgauG5vHIQ
Akhirnya aku menggelepar dalam dekapan Herman. Dalam puncak orgasme yang indah sekali.
9240Please respect copyright.PENANAxXGRd7YOMG
9240Please respect copyright.PENANA9SlT1iYHXp
Setelah aku orgasme, Herman mencabut batang kemaluannya sampai terlepas dari liang senggamaku.
9240Please respect copyright.PENANAOVWt9kkMGs
9240Please respect copyright.PENANAIfuYzhJvse
“Lho…kok dilepasin? Kamu kan belum ngecrot ?!” cetusku heran.
9240Please respect copyright.PENANAreteeOZguB
9240Please respect copyright.PENANAhotc3WCIXh
“Nanti aja di tempat tidur dilanjutkan. Sekarang kan mau menyabuni Ibu,” sahut Herman sambil berdiri dan meraih pergelangan tanganku supaya berdiri juga.
9240Please respect copyright.PENANAjbj85mOfPg
9240Please respect copyright.PENANAgzqJ96ZL1q
Jujur, ini indah sekali. Bahwa setelah aku mencapai orgasme, Herman memandikanku, menyabuni setiap lekuk di tubuhku sampai terasa benar-benar bersih. Kemudian ia pun mandi sebersih-bersihnya, sementara aku mengambil handuk untuk mengeringkan tubuhku.
9240Please respect copyright.PENANArCVD8PqrhP
9240Please respect copyright.PENANAOlQGE1J4DX
“Kamu booking hotel ini buat berapa malam, Man?” tanyaku pada waktu Herman sedang menghanduki badannya.
9240Please respect copyright.PENANAmehc1ZhoNN
9240Please respect copyright.PENANAdj9ZPgquWK
“Gak ditentuin Bu. Soalnya kan tergantung bisanya Ibu nginep di sini. Saya hanya menyimpan deposit aja…ya cukup buat seminggu juga sih.”
9240Please respect copyright.PENANAIk5wZ059bB
9240Please respect copyright.PENANA7pziuq0Ba7
“Hush…buat apa lama-lama banget? Dua malam aja Man.”
9240Please respect copyright.PENANArATVlS9dyJ
9240Please respect copyright.PENANAv7lQySPOBm
“Iya, Bu.Berarti saya akan tidur sama Ibu nanti malam ya?”
9240Please respect copyright.PENANAtCke5eqrxf
9240Please respect copyright.PENANAMfPE9IIOir
“Iya sayang,” kataku sambiul melingkarkan lenganku di lehernya.
9240Please respect copyright.PENANALJeJh0eoTW
9240Please respect copyright.PENANAPbW5DIFR0F
“Asyiiik…kebayang indahnya tidur bersama Ibu yang…yang selalu saya impikan ini.”
9240Please respect copyright.PENANA4z47PpqJiX
9240Please respect copyright.PENANAKe083g1aQO
Lalu dengan lengan kekarnya Herman mengangkat tubuhku, memangku dan membawaku ke luar kamar mandi dan metelakkan dengan hati-hati di atas tempat tidur. Kejadian ini trerasa romantis sekali buatku, karena suamiku sendiri tak pernah memperlakukanku seperti ini. Duduk di pangkuannya pun belum pernah.
9240Please respect copyright.PENANAEOU0ox34xv
9240Please respect copyright.PENANA7cMNHRDk9U
Tak cuma itu. Setelah aku diterlentangkan di atas tempat tidur, Herman mulai menjilati telapak kakiku, tanpa kelihatan ragu sedikit pun. Oooh…sedemikian mendalam perasaan Herman padaku, sehingga telapak kakiku pun dijilatinya, lalu menggigit-gigit ibu jari kakiku dengan lembut, berlanjut dengan jilatan lahap di betisku…naik ke pahaku sampai pangkalnya dan melewatkan kemaluanku untuk menjilati sekujur perutku, naik lagi ke atas…menjilati ketiakku, sekujur payudaraku…leherku…telingaku…aaaah…aku merinding-rinding dalam geli dan nikmat yang luar biasa.
9240Please respect copyright.PENANAksVuHhfU8n
9240Please respect copyright.PENANAx0wfwf0NZQ
Lalu jilatannya menurun lagi. Lidahnya menyapu-nyapu pusar perutku, lalu menurun dan akhirnya menggeluti kemaluanku. Tentu saja aku meregang-regang nikmat lagi dibuatnya.
9240Please respect copyright.PENANAJ5aD4VAV7x
9240Please respect copyright.PENANA5AEjHlvOi9
Aku merenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar Herman bisa menjilati kemaluanku sepuasnya. Sementara kedua tanganku mengelus-elus rambutnya dalam perasaan bercampur aduk. Ada perasaan kasihan, terharu, horny dan beraneka perasaan bercampur aduk di dalam hatiku. Tapi yang jelas semuanya itu nikmat sekali. Terlebih setelah Herman menjilati kelentitku dan sesekali mengisapnya…oooh….aku tak tahan lagi…!
9240Please respect copyright.PENANAVLzYydqOD8
9240Please respect copyright.PENANAcwR0qQjv6H
“Udah cukup Man…masukin aja…..nanti keburu becek …” pintaku sambil menarik kepala Herman agar naik ke atas.
9240Please respect copyright.PENANAmt9nZx2EYt
9240Please respect copyright.PENANA0XtHsm5mLd
“Sebecek apa pun memek Ibu tetap enak,” kata Herman setelah menghimpitku sambil memegangi batang kemaluannya dan diarah-arahkan ke mulut vaginaku.
9240Please respect copyright.PENANAvFJUcj3o8z
9240Please respect copyright.PENANAlRoKDBvwKS
Tak lama kemudian batang kemaluan Herman amblas lagi ke dalam liang kenikmatanku…blessssss…..
9240Please respect copyright.PENANAYddE2Lllku
9240Please respect copyright.PENANA4rSyE37o2U
Mataku terpejam dalam nikmat. Terlebih nikmat lagi setelah ia mengayun batang kemaluannya. Ooo, penis perkasa mantan sopirku itu memang mampu membuat sekujur tubuhku seolah dialiri arus listrik yang bukan main nikmatnya…
9240Please respect copyright.PENANA9F53G1i8Kv
9240Please respect copyright.PENANATJnKqXsDCP
Dalam perjalanan pulang, aku tersenyum-senyum sendiri di belakang setir mobilku. Dua malam bersama Herman di hotel itu telah menggoreskan kenangan baru lagi bagiku. Begitu seringnya Herman menyetubuhiku di hotel itu, sehingga aku tidak ingat lagi berapa kali hal itu terjadi di sana. Entah delapan kali, entah sembilan kali…entahlah. Yang jelas selama bersamanya di hotel itu, siang malam ia melampiaskan keperkasaannya di atas perutku.
9240Please respect copyright.PENANABNg11PvSUa
9240Please respect copyright.PENANApuv1W8pKQ9
Dan aku harus mengakuinya secara jujur, bahwa persetubuhan demi persetubuhanku dengan Herman, luar biasa nikmatnya.
9240Please respect copyright.PENANADAe3IBFkQC
9240Please respect copyright.PENANA02XVCppvDp
Aku pun berjanji bahwa kalau ia datang lagi kelak, aku akan menyempatkan diri ketemuan dengannya di hotel itu.
9240Please respect copyright.PENANAH8xe8SXqXx
9240Please respect copyright.PENANA0UhZfwfNih
Ketika aku tiba di rumah, baru saja aku mau ganti pakaian, datang dua orang tamu yang belum kukenal. Yang seorang adalah lelaki bule. Yang seorang lagi lelaki negro.
9240Please respect copyright.PENANAx6HJmlg1oJ
9240Please respect copyright.PENANAyp4u1N29xh
Aku agak heran, karena tidak mengenal mereka. Mau apa mereka itu?
9240Please respect copyright.PENANA1COVMUxJmp
9240Please respect copyright.PENANAHF8pe3vPAe
Yang orang bule mengenalkan namanya, “Johnson…Neil Johnson.”
9240Please respect copyright.PENANA3V1TSyVGMT
9240Please respect copyright.PENANAF0LT335NUd
Sedangkan yang negro mengenalkan namanya sebagai Frank Sabato.
9240Please respect copyright.PENANAFkNgM8OGMi
9240Please respect copyright.PENANAFDYEBHi5vR
Kedua tamu asing itu sama-sama berperawakan tinggi besar, layaknya dua binaragawan berlainan warna kulit.
9240Please respect copyright.PENANA4wJy7n1kUh
9240Please respect copyright.PENANAmaurXs1jVu
Meski masih heran, kupersilakan mereka duduk. Lalu tanyaku, “What can I do for you?”
9240Please respect copyright.PENANA7NrtYA7ILk
9240Please respect copyright.PENANAYURwWcEACM
Ternyata lelaki bule itu sudah pandai berbahasa Indonesia, meski aksennya terdengar aneh, “Kami warga negara Amerika yang sudah lima tahun bekerja di Jakarta. Kebetulan kami dipindahkan ke kota ini. Kami mencari tempat kos untuk setahun saja. And kami dapat berita dari teman, bahwa wisma kos di sini bagus-bagus kamarnya. Apakah masih ada dua kamar kosong untuk kami?”
9240Please respect copyright.PENANAVq9smw8qMr
9240Please respect copyright.PENANA9yq3TTujUq
O, rupanya mereka mencari kamar kos. Tapi setahuku, kamar-kamar di wisma kos sudah penuh semua.
9240Please respect copyright.PENANAE915USmR03
9240Please respect copyright.PENANA78oZLfaePo
“Tunggu sebentar ya. Saya mau cek dulu,” kataku ramah, sambil bangkit dan melangkah ke meja komputer. Kubuka file wisma kos. Memang sudah penuh.
9240Please respect copyright.PENANAHRN3ohxXV0
9240Please respect copyright.PENANArvx4JSJLhb
Aku bingung, karena aku ingin membantu kedua warga negara US itu. Akhirnya kutelepon suamiku yang masih berada di Surabaya. Lalu:
9240Please respect copyright.PENANAbYkp8fv8RT
9240Please respect copyright.PENANAlafT7swHBW
“Bang…masih di Surabaya?”
9240Please respect copyright.PENANAp7lJzDZPwn
9240Please respect copyright.PENANAAokzS69M75
“Iya, sayang. GImana kamu sehat-sehat aja kan?”
9240Please respect copyright.PENANAfBvRBChD4N
9240Please respect copyright.PENANAuNOKUdXkGX
“Sehat Bang. Ini Bang…ada dua orang warganegara Amerika yang sedang mencari dua kamar kos untuk setahun. Sedangkan kamar-kamar di wisma sudah penuh. Gimana baiknya ya?”
9240Please respect copyright.PENANA7h5LKCej8e
9240Please respect copyright.PENANABOM3dW0aRA
“Kasih kamar-kamar di belakang aja. Tapi tarifnya harus lebih mahal, karena fasilitasnya kan beda. Ada kolam renangnya segala lagi.”
9240Please respect copyright.PENANAUepBlmVaEe
9240Please respect copyright.PENANA9EylGzaFQV
“Iya ya Bang. Daripada dibiarkan kosong-kosong kan mendingan diduitkan. Tapi…kasir itu sudah ditempatkan di salah satu kamar di belakang Bang. Dia stay di rumah kita, supaya tidak telat-telat datang lagi, karena rumah ortunya di luar kota.”
9240Please respect copyright.PENANAK0o4YMquFy
9240Please respect copyright.PENANA5ErgLnKjrE
“Kalau kasir itu kelihatan baik, tempatkan aja di kamar bekas Leo itu.”
9240Please respect copyright.PENANAbeVuQeO6aZ
9240Please respect copyright.PENANAff91NhMnVf
“Iya Bang. Terus Abang kapan pulang?”
9240Please respect copyright.PENANA3TEOsN2IuW
9240Please respect copyright.PENANAEI5D5wZKJI
“Aku lagi sibuk banget, sayang. Tiap hari ada barang masuk ke Surabaya. Paling bisa dua minggu lagi aku baru bisa pulang.”
9240Please respect copyright.PENANAwOcd7Ejfxn
9240Please respect copyright.PENANAg7DSv5EbzV
“Iiih…Abang…emang gak kangen sama aku Bang?”
9240Please respect copyright.PENANAOfPcvfv96L
9240Please respect copyright.PENANAOHuUXbCAq9
“Tentu aja kangen. Tapi kita gak boleh cengeng. Mending sama-sama fokus ke usaha kita masing-masing. Kalau sama-sama sukses kan bisa bikin kerajaan kecil. Hahahaaaaa….”
9240Please respect copyright.PENANALBnQLMUGy6
9240Please respect copyright.PENANAuTyHf4p8JN
“Oke Bang. Ini tamu-tamu yang nyari kamar kos itu masih di depan. Aku mau hadapi mereka dulu ya. Emwuaaaah….”
9240Please respect copyright.PENANA70Y25UZD9h
9240Please respect copyright.PENANAbjTUzd1QZW
“Emwuaaaah… I love you, beib.”
9240Please respect copyright.PENANAdn1mAAWIrv
9240Please respect copyright.PENANAbQFqMT48Wp
“Me too….”
9240Please respect copyright.PENANA7DTOc1cF2x
9240Please respect copyright.PENANA4GvkTMo8Xc
Setelah hubungan telepon ditutup, aku menghampiri kedua tamuku lagi.
9240Please respect copyright.PENANA6iMwiPUgEn
9240Please respect copyright.PENANAcvMmYP7ZIl
Kataku, “Sebenarnya wisma kos sudah penuh, tidak ada kamar kosong lagi. Tapi kalau you mau, masih ada beberapa kamar VIP di belakang.”
9240Please respect copyright.PENANAXKxTtUSlg6
9240Please respect copyright.PENANAnHnsppzzse
“Bisa kami lihat kamarnya?” tanya lelaki bule bernama Neil Johnson itu.
9240Please respect copyright.PENANAafXyAUzHgo
9240Please respect copyright.PENANA7rqVqJxmyj
“Boleh. Mari ikut saya,” kataku sambil membuka pintu menuju kamar-kamar di belakang itu.
9240Please respect copyright.PENANAxSEKkYe8LI
9240Please respect copyright.PENANA30nlvo8cSy
Tampaknya mereka senang melihat kamar-kamar di belakang itu. Terlebih setelah melihat ada kolam renang segala di depannya.
9240Please respect copyright.PENANAKxWoHHVT3w
9240Please respect copyright.PENANAGp73B1fG9V
“Bagus…bagus,” ucap Neil sambil mengangguk-angguk, “Tapi kalau mau masuk ke sini selalu harus lewat rumah Anda, Mom?”
9240Please respect copyright.PENANAGozXojdz2e
9240Please respect copyright.PENANAKdYVZqOXNN
“Nggak,” sahutku, “Itu kan ada dua pintu, yang satu untuk menuju keluar, yang satu lagi menuju kamar-kamar pegawai. Nanti kalau you tinggal di sini, kunci pintu keluar itu bisa kami berikan.”
9240Please respect copyright.PENANAO65tA00jLF
9240Please respect copyright.PENANAmyMlQZl1xd
Kemudian mereka bertanya mengenai tarif dua kamar yang akan mereka pakai itu. Kusebutkan harga yang lumayan mahal. Tiga kali tarif kamar-kamar di wisma kos. Tadinya aku sengaja menyebut angka yang tergolong mahal itu, sekaligus memberikan kesempatan kepada mereka untuk menawarnya.
9240Please respect copyright.PENANAUK4f6A08cI
9240Please respect copyright.PENANAVX3IUdariN
Tapi di luar dugaanku kedua orang Amerika itu langsung setuju !
9240Please respect copyright.PENANAI2vL6MQJ9Z
9240Please respect copyright.PENANAwq7M2jsFBU
Di ruang depan, lelaki bule bernama Neil Johnson itu menyerahkan sehelai cek, sambil berkata, “Kami akan masuk ke sini seminggu lagi. Tapi kami bayar sewa kedua kamar itu untuk setahun. Ok?”
9240Please respect copyright.PENANAqIV3tRqCkV
9240Please respect copyright.PENANAea09Qv9M4K
“Iya, terima kasih,” sahutku sambil menerima cek itu dengan perasaan senang.
9240Please respect copyright.PENANAPPADmkBiXg
9240Please respect copyright.PENANAzgwO0G1hBt
Setelah kedua tamuku berlalu, aku masuk ke dalam kamarku. Menyimpan cek dari mereka ke dalam dompetku. Lalu mandi sebersih mungkin.
9240Please respect copyright.PENANAu7FY3mS0WJ
9240Please respect copyright.PENANAaflRxh5e2m
Setelah mandi, badanku terasa segar kembali. Lalu kukenakan kimono sutra putihku tanpa mengenakan apa-apa lagi di dalamnya.
9240Please respect copyright.PENANAi3KLLxZ5uj
9240Please respect copyright.PENANAbPJLKwaRPP
Merasa tak mengenakan celana dalam mau pun beha, aku memanggil Billy lewat hape saja.
9240Please respect copyright.PENANAZHvmB4GkXz
9240Please respect copyright.PENANAdjQkeYd7nS
“Bil, di kantin banyak yang makan gak?”
9240Please respect copyright.PENANACgbvYl1CnY
9240Please respect copyright.PENANAQPBKhH9uGT
“Gak ada Mbak. Baru pada bubar.”
9240Please respect copyright.PENANAFrhUjGcY0j
9240Please respect copyright.PENANAu8JT40Owdr
“Kalau gitu ke sini sebentar.”
9240Please respect copyright.PENANAHfGj7aUT9P
9240Please respect copyright.PENANAopPjGtj247
“Siap Mbak.”
9240Please respect copyright.PENANAHbOLCR8QtQ
Aku tidak tahu kenapa hasrat birahiku ini seperti tiada kenyangnya. Selama dua hari dua malam aku sudah habis-habisan bersama Herman di hotel itu. Tapi begitu Billy muncul di ruang keluargaku ini, hasrat untuk menggodanya pun timbul di dalam hatiku.
9240Please respect copyright.PENANAuuh6zuO9q7
9240Please respect copyright.PENANASdZpbQvoMR
Setelah ia menyerahkan setoran pendapatan kantin selama aku tak di rumah, aku langsung menggodanya.
9240Please respect copyright.PENANAEvhGElnU3R
9240Please respect copyright.PENANASwGc9rmlQD
“Kamu gak kangen sama aku?” tanyaku.
9240Please respect copyright.PENANA5PAXLdBtaG
9240Please respect copyright.PENANAMEI428vBA7
Billy menatapku dengan senyum. “Kangen sih Mbak…dua hari gak ketemu sama Mbak rasanya seperti dua minggu….”
9240Please respect copyright.PENANALHvFaByNnR
9240Please respect copyright.PENANAdT2NibZc3R
“Lalu kenapa duduknya jauh-jauh gitu? Sini dong duduknya,” kataku sambil menepuk sofa yang sedang kududuki.
9240Please respect copyright.PENANAQJvnQk3eZ7
9240Please respect copyright.PENANAFPf1leffEh
Billy bangkit dari sofa di depanku ke sofa yang kududuki. Langsung kusambut dengan pelukan di lehernya, lalu kucium bibirnya dengan kehangatan birahiku. Billy membalasnya dengan lumatan mesra dan pelukan hangat.
9240Please respect copyright.PENANAKAEOGfcSTZ
9240Please respect copyright.PENANAVPkX9WdyuK
“Ohya…mulai nanti malam kamu pindah kamarnya ke kamar itu, Bil,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang dahulu dijadikan kamar Leo.
9240Please respect copyright.PENANAOk0u2k0fYr
9240Please respect copyright.PENANAAY1AzPYqRf
“Pindah ke kamar itu? Wah takut Mbak.”
9240Please respect copyright.PENANAdoib9qCNaD
9240Please respect copyright.PENANA4hcrZYaj2x
“Takut apa?”
9240Please respect copyright.PENANAqk0J9XksA4
9240Please respect copyright.PENANAEVgepE6HyD
“Takut suami Mbak pulang nanti….pasti curiga…”
9240Please respect copyright.PENANAuC5lzTOTib
9240Please respect copyright.PENANAZ94CcwYyTV
“Justru dia yang menyuruh agar kamu pindah ke kamar itu, Bil.”
9240Please respect copyright.PENANAu0j2uOCOH2
9240Please respect copyright.PENANAZyjnQoAGYP
“Ohya?”
9240Please respect copyright.PENANAetxnlQiDjI
9240Please respect copyright.PENANAIZ8PODX2jG
“Iya. Soalnya kamar-kamar di belakang itu akan dihuni sama orang asing, Bil.”
9240Please respect copyright.PENANAT1zuiOTdf9
9240Please respect copyright.PENANAaxp7MMCc8X
“Oh…begitu…”
9240Please respect copyright.PENANALci32ruk7H
9240Please respect copyright.PENANA7vlI3pRKUB
“Ayo lihat kamarnya. Lebih bagus dari kamar-kamar di belakang itu Bil,” kataku sambil bangkit dan meraih pergelangan tangan Billy.
9240Please respect copyright.PENANAtTnRme4SIR
9240Please respect copyright.PENANATPRVO8I5W9
Kubuka pintu kamar itu, lalu mengajak Billy masuk ke dalam. Kunyalakan lampu-lampunya. Sehingga tampak jelas keadaan di dalam kamar itu. Memang jauh lebih bagus dan lebih lengkap daripada kamar-kamar di belakang itu.
9240Please respect copyright.PENANA0q8odVoF6H
9240Please respect copyright.PENANA2gHlQh3neE
“Lebih bagus kan?” kataku sambil memeluk Billy dari belakang.
9240Please respect copyright.PENANAUjo4erSGRH
9240Please respect copyright.PENANABqxasodEjG
“I..iya Mbak,” sahutnya tergagap, “Bahkan terlalu bagus buat saya.”
9240Please respect copyright.PENANAovSUT218e8
9240Please respect copyright.PENANAymUBElQ8BQ
“Jangan bilang begitu ah. Nanti kan aku sering tidur bersamamu di sini, sayang. Makanya harus bagus, lengkap dan rapi kamarnya.”
9240Please respect copyright.PENANAuAC0ixq8fc
9240Please respect copyright.PENANAMp5D1TeJ8t
Lalu aku melompat ke atas tempat tidur sambil berkata, “Bil…kasurnya juga terbuat dari bulu angsa. Enak ditidurinnya…sini…”
9240Please respect copyright.PENANATvBDGYA0pj
9240Please respect copyright.PENANASnWMqrpRRZ
Billy duduk di pinggiran tempat tidur itu.
9240Please respect copyright.PENANAG2T8DD9eBY
9240Please respect copyright.PENANAVTogT8Vcyr
Dengan sigap kutarik ritsleting celana anak muda itu. Kuselinapkan tanganku ke dalam, ke balik celana dalamnya. Dan kutangkap batang kemaluannya yang ternyata sudah tegang itu. Inilah segarnya daun muda. Baru disentuh sedikit langsung ngaceng !
9240Please respect copyright.PENANALJh8mfbpCS
9240Please respect copyright.PENANAfqVlVKLvhL
“Hihihi…udah ngaceng Bil. Ayo masukin aja langsung,” kataku sambil merentangkan kimonoku, sehingga bagian depan tubuhku terbuka total.
9240Please respect copyright.PENANAZ4aNhjfEXe
9240Please respect copyright.PENANAzsd8qzkTJJ
“Kantin masih buka Mbak. Kalau banyak yang makan nanti gimana?” Billy tampak ragu, tapi sambil melepaskan celana panjangnya.
9240Please respect copyright.PENANAjxdSuE8ykE
9240Please respect copyright.PENANAZ0vtC54qp1
“Alaa…sebentar aja mainnya. Nanti malam yang main lama-lamaan mah,” kataku sambil melepaskan kimonoku, sehingga tubuhku langsung telanjang bulat.
9240Please respect copyright.PENANAFRzGkZrfBw
9240Please respect copyright.PENANAQXgOeiBrSD
Billy tersenyum-senyum melihat ketelanjanganku. Masa sih tubuhku yang mulus dan sudah telanjang ini tidak membuat anak muda itu mabuk kepayang? Hihihi…narsis juga aku ini.
9240Please respect copyright.PENANAHJO2cFysnt
9240Please respect copyright.PENANAsrqDeHtV9Z
Selanjutnya bisa ditebak apa yang terjadi di dalam kamar yang dahulu pernah dijadikan kamar Leo itu.
9240Please respect copyright.PENANAwzhJPy21n6
9240Please respect copyright.PENANAR9zHHakROU
9240Please respect copyright.PENANAYK6dxkIbFh
Dua minggu setelah janji di telepon itu, suamiku benar-benar datang. Aku kangen sekali padanya, sehingga begitu muncul di depan mataku, langsung kusergap dengan pelukan dan ciuman hangat.
9240Please respect copyright.PENANAfZ9Lkzp8sm
9240Please respect copyright.PENANAxiramh25M2
Tapi setelah itu ia langsung masuk ke dalam ruang kerjanya. Langsung menyalin data-data dari Ipad ke komputernya. Lalu ia bertekun di depan komputernya.
9240Please respect copyright.PENANAsjyrfjjU9n
9240Please respect copyright.PENANATi7YfW9uSO
“Gak mandi dulu Bang?” tanyaku di ambang pintu ruang kerja suamiku.
9240Please respect copyright.PENANAFhPDJYcu5k
9240Please respect copyright.PENANAMWYZghq7ms
“Ntar…banyak yang harus kuperiksa secepatnya nih,” sahutnya dingin, “Bikinin kopi aja yang kental, gulanya sedikit aja.”
9240Please respect copyright.PENANAjN244bT2UH
9240Please respect copyright.PENANAJNGTeIOfdo
Kulaksanakan perintah suamiku. Kubuatkan kopi sekental mungkin, lalu kuberi gula sedikit seperti permintaannya.
9240Please respect copyright.PENANAporXCY51iW
9240Please respect copyright.PENANAOVYHMsJgVQ
Waktu meletakkan secangkir kopi itu di meja kerja suamiku, kulihat monitor komputernya hanya memperlihatkan deretan angka-angka yang aku tidak tahu angka-angka apa saja. Soalnya aku tak pernah mencampuri urusan bisnis suamiku.
9240Please respect copyright.PENANApCsDSoAi5S
9240Please respect copyright.PENANAjfGH5UPNcC
Sampai larut malam suamiku tetap tekun menghadapi komputernya. Padahal aku ingin, ingin sekali mendapat belaian dan cumbuannya yang senantiasa menghanyutkanku. Haruskah “kupanasi” ia dengan cara-cara seperti dahulu, supaya gairahnya bangkit dan melupakan pekerjaannya beberapa saat?
9240Please respect copyright.PENANAq4uJgD5IEx
9240Please respect copyright.PENANAS1hwwUyo54
Ketika jam sudah menunjukkan lebih dari jam duabelas malam, aku menghampiri suamiku di ruang kerjanya.
9240Please respect copyright.PENANApUtAMXam5w
9240Please respect copyright.PENANA4hnFT8RSG5
“Bang…aku mau jujur seperti yang Abang minta. Terus terang aja, Herman tempo hari datang. Dan aku menemaninya di hotel selama dua hari dua malam,” kataku.
9240Please respect copyright.PENANAyAwdIfrqnU
9240Please respect copyright.PENANAHVxT5KPnQ3
Di luar dugaanku, Bang Yadi cuma menjawab, “Iya.” Sambil mengangguk dan matanya tetap tertuju ke layar monitornya.
9240Please respect copyright.PENANAhcr4MTtwrH
9240Please respect copyright.PENANAA1nAcGksVy
“Ada lagi Bang…” kataku ragu.
9240Please respect copyright.PENANAojNmvMKkpX
9240Please respect copyright.PENANAogKpj26RDs
“Apa?” tanyanya tanpa menoleh padaku sedikit pun.
9240Please respect copyright.PENANAUkX5fMhVs6
9240Please respect copyright.PENANAdmHFmkNKEM
“Anak muda yang sekarang ditempatkan di kamar bekas Leo itu, juga sudah beberapa kali menggauliku.”
9240Please respect copyright.PENANADcMp6pZ6R6
9240Please respect copyright.PENANAAik5Ekdt45
Sebenarnya berat aku menyampaikan hal itu. Takut suamiku marah. Tapi apa yang kudengar sebagai jawabannya? Ia cuma berkata, “Iya gakpapa. Biar kamu jangan kesepian kalau aku tak di rumah.”
9240Please respect copyright.PENANAINZ4DBj6Rv
9240Please respect copyright.PENANA6jVRGXN0NX
Astagaaa ! Apakah suamiku sudah tak mencintaiku lagi? Tak adakah lagi perasaan cemburu sedikit pun, sehingga ekspresinya datar-datar saja ketika kulaporkan “kesalahanku” yang buat suami-suami lain mungkin bisa jadi sumber keributan karena cemburunya?
9240Please respect copyright.PENANALZLLzE1X2G
9240Please respect copyright.PENANAYZm8XkVCeO
Pasti ada sebabnya. Mungkin ada masalah berat dalam perusahaannya yang membuatnya tak bisa berpikir secara jernih, lalu masalah perusahaan itu saja yang menggeluti benaknya. Atau…adakah perempuan lain yang telah dicintainya, sehingga statusku sebagai seorang istri hanya untuk simbol status saja?
9240Please respect copyright.PENANALpneqHuR73
9240Please respect copyright.PENANA0e7V6CgieG
Lama aku terdiam di sofa yang tak jauh dari meja kerja suamiku itu. Lalu kataku lagi, “Bang…aku mau nanya, boleh kan?”
9240Please respect copyright.PENANAKi0hD4Q9Kp
9240Please respect copyright.PENANA5ZoBw0mvFt
“Nanya soal apa?” ia balik bertanya, sementara matanya tetap tertuju ke layar monitor.
9240Please respect copyright.PENANAULB00JLvu0
9240Please respect copyright.PENANAEtWqaPSr2u
“Abang jangan marah ya…” kataku.
9240Please respect copyright.PENANAVFcGPkcQrq
9240Please respect copyright.PENANAX89rtkvRZm
“Iya,” sahutnya tanpa menoleh padaku.
9240Please respect copyright.PENANAH5wmgnioXd
9240Please respect copyright.PENANAW7uwUxoCiz
“Kita kan sudah sepakat untuk selalu jujur. Sekarang trolong jawab pertanyaanku, tapi Abang jawab sejujur-jujurnya ya.”
9240Please respect copyright.PENANAGWGLYB190I
9240Please respect copyright.PENANAAKJXTxOxtN
“Iya.”
9240Please respect copyright.PENANAdXUrCQsxtN
9240Please respect copyright.PENANAUW4puWdSOk
Aku menarik napas panjang, lalu melepaskannya. Dan kataku, “Sebenarnya istri Abang ada berapa orang? Maksudku selain aku dan Uni, adakah wanita lain yang jadi istri Abang.”
9240Please respect copyright.PENANAZ3rxGAG5OI
9240Please respect copyright.PENANAwfYYRYhWrU
“Ada dua orang lagi. Jadi semuanya empat orang. Tidak boleh lebih dari empat kan?”
9240Please respect copyright.PENANADK5qgNU2cC
9240Please respect copyright.PENANAO3TOAYVvRK
Aku terkejut mendengar pengakuannya yang kuyakini sebagai pengakuan jujur itu. Tapi aku berusaha untuk menguasai diriku sendiri. Lalu kataku, “Tentu Abang hanya nikah siri dengan mereka, karena kalau nikah resmi harus ada ijin dariku kan?”
9240Please respect copyright.PENANAiKvSvMUGgM
9240Please respect copyright.PENANAeUz91LvA0r
“Iya.”
9240Please respect copyright.PENANAGSaYguMt4j
9240Please respect copyright.PENANA9dpfWlEr5d
“Siapa aja mereka itu Bang?”
9240Please respect copyright.PENANAmxL4oyiYEq
9240Please respect copyright.PENANAAOO5nM3nkf
“Istri ketigaku berdarah campuran Jawa dengan Manado. Namanya Nuryati. Sudah punya anak seorang. Anak cewek yang usianya baru tiga tahun.”
9240Please respect copyright.PENANAZ2xhPYhq3w
9240Please respect copyright.PENANAnOZxozCZA5
“Lalu istri yang keempat?”
9240Please respect copyright.PENANA4Gbhw0bxLF
9240Please respect copyright.PENANAOLL6nTVmq7
“Yang keempat berdarah campuran Indonesia dengan Belanda, namanya Anna Karina. Sudah punya anak juga, yang usianya baru tiga bulan.”
9240Please respect copyright.PENANAd7zbqn2Fb0
9240Please respect copyright.PENANAzudrWY5sNt
“Hebat,” cetusku nyinyir, “Punya istri Indo segala…”
9240Please respect copyright.PENANAcDSPkiuD3g
9240Please respect copyright.PENANASOXzA94oMU
“Dia adik kandung Joseph.”
9240Please respect copyright.PENANAckrqhWGFcs
9240Please respect copyright.PENANAEkHMz3F6aP
Aku terkejut lagi. Kalau benar istri keempatnya itu adik Joseph, sudah terbayang…pasti cantik wanita bernama Anna itu.
9240Please respect copyright.PENANAj7uie1KjoB
9240Please respect copyright.PENANA2NndZdY4SJ
Lalu kataku, “Pantesan Abang jadi jarang pulang. Mungkin lebih kerasan bersama mereka ya.”
9240Please respect copyright.PENANAUBQptxA0Ww
9240Please respect copyright.PENANAQVAqKt80RO
“Gak juga,” sahutnya, “Aku tetap konsen di dalam bisnis.”
9240Please respect copyright.PENANAedn9cvp6rB
9240Please respect copyright.PENANAnsbNRd9nOC
“Lalu siapa yang ditempatkan di Surabaya, sehingga Abang jadi kerasan di sana?”
9240Please respect copyright.PENANA30kl8UbxP4
9240Please respect copyright.PENANASVRQunw2Ws
“Gak ada,” suamiku menggeleng, “Semuanya tinggal di kota ini. Kalau gak percaya, kapan pun kamu boleh cek ke Gresik sana. Lingkunganku di sana laki-laki semua. Boro-boro bawa istri segala.”
9240Please respect copyright.PENANAwEae0hraKf
9240Please respect copyright.PENANAWOxrszZn72
Aku percaya pada pengakuan suamiku itu. Napasku agak lega, meski masih tetap galau.
9240Please respect copyright.PENANAngGorpsIl4
9240Please respect copyright.PENANAZYKc3Q7BQn
“Lalu di antara keempat istri Abang, siapa yang paling Abang cintai?” tanyaku lagi.
9240Please respect copyright.PENANAQS3cUjedQU
9240Please respect copyright.PENANAqn22H6JxA1
“Tetap kamu yang paling kucintai. Karena kamu istri pertamaku yang kunikahi secara resmi di depan kedua orang tuamu.”
9240Please respect copyright.PENANAdxjVhcpiKg
9240Please respect copyright.PENANAct3kHas0HP
Suasana menjadi hening lagi. Sementara suamiku asyik mengetik lagi.
9240Please respect copyright.PENANAUEZJfw4B4V
9240Please respect copyright.PENANAyZ6BRWOlV6
Dan aku mencoba mengatasi perasaan cemburu ini dengan berkata, “Harusnya adil dong. Kalau istri Abang empat orang, aku pun boleh dong punya suami empat orang.”
9240Please respect copyright.PENANAU2zXRr5U7q
9240Please respect copyright.PENANAArpuS2V8ti
“Agama mana yang membolehkan istri punya suami lebih dari seorang?” cetus suamiku sambil menyalakan rokoknya, tapi matanya tetap tertuju ke layar monitor.
9240Please respect copyright.PENANAqmRib6ByuB
9240Please respect copyright.PENANAf4RljqDC4m
“Kalau resmi-resmian, Abang juga gak bisa punya istri sebanyak itu. Kalau nikahnya resmi aku hanya mengijinkan untuk menikahi Uni saja. Yang dua lagi itu takkan kuijinkan.”
9240Please respect copyright.PENANAzvgVAskope
9240Please respect copyright.PENANAcIAlRcciFt
“Jadi kamu kepengen punya suami simpanan, gitu?”
9240Please respect copyright.PENANA3e2gk0Y0HF
9240Please respect copyright.PENANA0tP4JNk3H3
Aku tak menjawabnya. Karena sebenarnya aku tak punya niat punya suami simpanan. Untuk apa punya suami simpanan segala? Bukankah aku sudah enjoy dengan kebebasan yang kumiliki saat ini?
9240Please respect copyright.PENANAeaOis1Z5YC
9240Please respect copyright.PENANAepUytyqrf8
“Yang penting, Abang jangan complain kalau aku punya hubungan dengan lelaki lain ya.”
9240Please respect copyright.PENANA826Ass64I9
9240Please respect copyright.PENANA1xPYv2dk6z
“Emang kapan aku pernah complain? Sudah berapa banyak teman-temanku yang menggaulimu, aku gak pernah complain kan? Bahkan dengan Leo, Herman dan kasir baru itu pun aku gak complain. Yang penting harus hati-hati. Jangan sampai bawa penyakit yang bisa nular ke sana-sini. Jadi harus yakin dulu lelaki pilihanmu itu terjamin kebersihannya atau tidak.”
9240Please respect copyright.PENANAXKIAvZgarT
9240Please respect copyright.PENANAIuTCInQCrF
Aku tak menjawab lagi. Secara tidak langsung ucapan suamiku itu seolah mengijinkanku untuk mencari lelaki lain, yang penting kebersihannya terjamin. Jujur…itu ucapan yang luar biasa beratnya buat suami yang pandangannya masih konservatif.
9240Please respect copyright.PENANAkZBgLZPGrO
9240Please respect copyright.PENANAG3EUrm7TLn
Lalu apakah aku mau kembali ke pandangan konservatif dengan mempersoalkan suamiku yang ternyata istrinya empat orang? Bukankah aku sendiri kalau mau bisa mendapatkan sepuluh lelaki sekali pun untuk dijadikan simpananku?
9240Please respect copyright.PENANA5Pue7r8Xjx
9240Please respect copyright.PENANAWcrbeEi8t1
Tidak. Aku memang sering bertualang. Tapi aku tak mau terikat dengan siapa pun kecuali dengan suamiku. Meski aku mendapatkan kenikmatan puluhan kali lipat dengan lelaki lain, aku hanya mengakui Bang Yadi sebagai lelaki yang paling kucintai dan akan tetap kucintai sampai kapan pun.
9240Please respect copyright.PENANAwLUYaugKGG
9240Please respect copyright.PENANA7wwi0t7SFj
“Tidurlah sana,” kata suamiku tiba-tiba, “Ini sudah jam setengah dua pagi.”
9240Please respect copyright.PENANAjC2NZ62Klq
9240Please respect copyright.PENANAPbtha5qbLm
“Abang sendiri gak tidur?”
9240Please respect copyright.PENANAgGQwQYrCsl
9240Please respect copyright.PENANAnAmhdFKCDq
“Gak. Ini masih banyak yang harus dikerjain, besok harus terbawa ke Banjarmasin.”
9240Please respect copyright.PENANAbvihbI4ARh
9240Please respect copyright.PENANA5jyOOWSkUk
“Abang besok mau ke Banjarmasin?”
9240Please respect copyright.PENANACp21Yx6xbV
9240Please respect copyright.PENANAzOuhLINhbA
“Iya, ada beberapa surat penting yang harus secepatnya kutandatangani di sana.”
9240Please respect copyright.PENANAC1yos3i64o
9240Please respect copyright.PENANAPMP24H1ZXu
“Ikut Bang…!”
9240Please respect copyright.PENANAc6G6nhOoee
9240Please respect copyright.PENANACcaLXSG9N1
“Ayo aja.”
9240Please respect copyright.PENANAUZ0Amzkb2w
9240Please respect copyright.PENANABZCQt8noOG
“Tapi…di sana panas ya hawanya.”
9240Please respect copyright.PENANAEh7s85XYB3
9240Please respect copyright.PENANAIw2WI9VJdz
“Panas sekali. Lebih panas daripada Jakarta atau Surabaya.”
9240Please respect copyright.PENANAAEfw9wMK41
9240Please respect copyright.PENANAuo3iyqppRz
“Ah…pasti belepotan keringet mulu nanti…”
9240Please respect copyright.PENANAa1aYcinqRF
9240Please respect copyright.PENANANh0PJvvZK0
“Di hotel kan pake AC, di hotel juga pake AC.”
9240Please respect copyright.PENANAW4tXaUhDLf
9240Please respect copyright.PENANAXeIw8J5aF5
“Males ah…di sini kan gak bisa ditinggalin lama-lama Bang.”
9240Please respect copyright.PENANAdhoEu3NVHq
9240Please respect copyright.PENANAdc2XSxnnQQ
“Emangnya gak kangen sama Edo dan Leo?”
9240Please respect copyright.PENANAPZc9Qtn7zY
9240Please respect copyright.PENANArKGUcwgR3M
Aku terperangah mendengar ucapan suamiku itu. Kalau aku bicara jujur, aku akan bilang, tentu saja aku kangen kepada mereka. Tapi masa aku harus bicara seperti itu kepada suamiku?
9240Please respect copyright.PENANAOHeyJcHwuV
9240Please respect copyright.PENANA3y0vMFIjY0
Maka kataku, “Ah, kalau mereka kangen, tentu mereka datang ke kota ini. Masa aku harus nyebrang lautan hanya untuk berjumpa dengan mereka?”
9240Please respect copyright.PENANAAspIsYgch4
9240Please respect copyright.PENANAMf5GyQDYRM
Lalu kutinggalkan ruang kerja pribadi suamiku. Melangkah dengan batin gontai ke dalam kamarku.
9240Please respect copyright.PENANA9OYuQAzIzh
9240Please respect copyright.PENANAX9MyNk6ytj
Jam dinding sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Tapi batinku yang sedang kemelut ini membuatku tak dapat tidur.
9240Please respect copyright.PENANAFY9yFRdhIh
9240Please respect copyright.PENANAhPbR5Sk1zF
Pengakuan suamiku, bahwa istrinya empat orang itu, memang cukup memukulku. Dan terbayang olehku betapa cantik-cantiknya istri ketiga dan keempat itu. Tentu saja. Kalau tidak cantik, tak mungkin suamiku mau menikahi mereka.
9240Please respect copyright.PENANADNLI09Yoms
9240Please respect copyright.PENANAFDvVeeXW79
Lalu seberapa cantik aku kini di mata suamiku? Apakah aku tidak menarik lagi dan cuma dijadikan symbol status belaka baginya, sementara cintanya sudah beralih ke istri lain?
9240Please respect copyright.PENANAkuhRCzBCoK
9240Please respect copyright.PENANAEIkrFZ3PJ1
Aku berusaha untuk bersabar dan berbesar hati. Terlebih kalau mengingat bahwa langkah-langkahku sendiri sudah gila-gilaan. Tapi dengan kebinalan demi kebinalan yang sudah kulakukan, apakah aku tak punya hak untuk cemburu lagi?
9240Please respect copyright.PENANAwjzytLvMYM
9240Please respect copyright.PENANAnvbT3JebxV
Masalahnya, kalau suamiku sekadar berselingkuh saja dengan wanita lain, aku masih bisa memaklumi dan memaafkannya. Tapi diam-diam menikahi dua wanita lain yang katanya bernama Nuryati dan Anna Karina itu, benar-benar terasa seperti pukulan berat yang menghantam batinku.
9240Please respect copyright.PENANAF1kNsYQJy6
9240Please respect copyright.PENANAElgY2JnAiR
Padahal aku sudah cukup “bijak” dengan memintanya agar menikahi Uni Erna sebagai istri keduanya. Lalu…apakah dua istri pun masih belum cukup baginya?
9240Please respect copyright.PENANACK12nCdGvf
9240Please respect copyright.PENANAiailVO9IJP
Lalu, kalau timbul protes di dalam hatiku, apakah aku ini tergolong istri yang mau menang sendiri?
9240Please respect copyright.PENANAS58n5ODAg9
9240Please respect copyright.PENANAu4vbDnj5rc
Bukankah aku sendiri sudah melangkah sedemikian binalnya, sehingga lelaki demi lelaki kubiarkan menikmati kehangatan tubuhku? Kubiarkan menggasak sekujur tubuhku habis-habisan? Lalu kenapa aku tak tahu diri dan mempersoalkan istri ketiga dan keempat itu?
9240Please respect copyright.PENANAA4Vmsm5pHU
9240Please respect copyright.PENANARmWw12ertV
Aaaah…entahlah….dalam suasana batin kemelut ini aku tak bisa berpikir jernih lagi.
9240Please respect copyright.PENANATEufUrkuEu
9240Please respect copyright.PENANAUbHnorNJg7
Ketika terdengar ayam mulai berkokok di kejauhan, barulah aku tertidur.
9240Please respect copyright.PENANAcYd1vseuCB
9240Please respect copyright.PENANAYiDEeq17kY
Demikian nyenyaknya tidurku, sehingga baru terbangun setelah jam menunjukkan pukul setengah duabelas siang.
9240Please respect copyright.PENANAKORy7UuHiJ
9240Please respect copyright.PENANA3JRv2n3dJ7
Dengan malas-malasan aku turun dari tempat tidur. Masuk ke kamar mandi, tapi cuma untuk sikat gigi dan cuci muka.
9240Please respect copyright.PENANAxOV7mFMYq5
9240Please respect copyright.PENANAeRgFyR3s78
Pada waktu melangkah ke ruang keluarga, kulihat suamiku sudah berpakaian rapi dan sudah menyiapkan kopor pakaian.
9240Please respect copyright.PENANALKlq7Ytb7H
9240Please respect copyright.PENANAR63erhfXTS
“Abang tadi gak tidur?” tanyaku dengan kening berkerut.
9240Please respect copyright.PENANAIZc11rBdcx
9240Please respect copyright.PENANAhUngI3hsDs
“Tidur sejam di ruang kerja,” sahutnya tanpa ekspresi, “Oke, aku berangkat dulu ya.”
9240Please respect copyright.PENANAaVHv5ZZBfD
9240Please respect copyright.PENANAxIbF2OR6SV
Ia memelukku. Mencium bibir dan keningku. Tapi perasaan halusku berkata bahwa semuanya itu tidak semesra dahulu lagi.
9240Please respect copyright.PENANApmuC2n8VFj
9240Please respect copyright.PENANAN41oomuxOK
Tapi sebagai seorang istri, aku mengucapkan, “Semoga penerbangannya lancar, selamat sampai tujuan ya Bang.”
9240Please respect copyright.PENANAfZf8DLGcDE
9240Please respect copyright.PENANAsoM2b2xJMk
“Amien,” sahutnya, lalu memanggil sopir taksi yang sudah menunggu di depan rumah dan menyuruhnya memasukkan koper besar itu ke bagasi taksinya.
9240Please respect copyright.PENANAWzQBsCPeE7
9240Please respect copyright.PENANAEHPieic9wr
Setelah suamiku berlalu, aku tertunduk kelu. Ada perasaan sepi yang mencekam. yang membuatku tak tahu lagi apa yang harus kulakukan. Padahal sejak menikah dengan Bang Yadi, aku sudah terbiasa ditinggalkan berhari-hari. Bahkan belakangan ini ia bisa lebih dari sebulan tak pulang-pulang. Tapi mengapa sekarang aku jadi dicekam perasaan kesepian yang teramat sangat begini?
9240Please respect copyright.PENANAx7R1Ek66dS
9240Please respect copyright.PENANADYADSasUrq
Akhirnya aku mandi, karena tadi baru cuci muka dan sikat gigi. Sambil berpikir apa yang harus kulakukan agar kesepianku ini terobati. Tak usahlah mengajak ketemuan dengan lelaki mana pun, yang penting aku ingin mengusir kesepian ini dan bisa berpikir jernih lagi.
9240Please respect copyright.PENANAWOLMaf3s6p
9240Please respect copyright.PENANANdyadUYisO
Sebelum meninggalkan rumah, kusempatkan makan roti bakar dulu di kantin.
9240Please respect copyright.PENANAErk68nWG5Q
9240Please respect copyright.PENANAvVoG9gOcsq
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku menuju mall yang biasanya mampu mengusir rasa kesepianku. Kebetulan aku ingin mengganti casing hapeku yang sudah tampak lusuh.
9240Please respect copyright.PENANAd1gb5RniiR
9240Please respect copyright.PENANAWVjQzjRwNl
Di counter asesori hape itulah bahuku ditepuk, disertai suara lelaki dari belakangku, “Erni?!”
9240Please respect copyright.PENANAHkDzlBEukF
9240Please respect copyright.PENANAyU5d53mFRC
Aku terkejut dan menoleh. Dan lebih terkejut lagi ketika kulihat seorang lelaki tampan berdiri di dekatku, dengan senyumnya yang…..oooh….rasanya sekujur tubuhku jadi lunglai…karena ternyata lelaki itu Aria…! Ya…Aria yang dahulu pernah merajut cinta di masa remaja denganku. Cinta pertamaku !
9240Please respect copyright.PENANAJu17ESgh8X
9240Please respect copyright.PENANABMTjcGuOUe
“Jadi sekarang tinggal di kota ini?” tanyanya sambil menjabat tanganku.
9240Please respect copyright.PENANAZjlcjUTEui
9240Please respect copyright.PENANAjDLVSpfDGm
“Iya,” aku mengangguk. Dengan jantung memukul kencang.
9240Please respect copyright.PENANAebxIjRhbOw
9240Please respect copyright.PENANABFdk1V9si7
“Erwin udah cerita bahwa kamu jadi istri temannya yang seorang pengusaha besar.”
9240Please respect copyright.PENANA4OHB4ffXIL
9240Please respect copyright.PENANASJqToBPi7F
Aku terkejut dan serasa diingatkan bahwa dalam salah satu acara swinger, aku pernah jadi pasangan adik Aria yang bernama Erwin itu. Ah…jangan-jangan Erwin sudah cerita banyak dan mungkin saja dilebih-lebihkan. “Erwin ngomong apa mengenai aku?” tanyaku.
9240Please respect copyright.PENANA2nt0T4A1gn
9240Please respect copyright.PENANAwLmx1rLXU4
“Gak ngomong apa-apa. Cuma bilang ketemu sama kamu dalam suatu acara reuni,” sahutnya.
9240Please respect copyright.PENANACdaghKUvm0
9240Please respect copyright.PENANAm0b7qaXePh
Hmm…mudah-mudahan saja Erwin belum pernah bicara masalah yang terjadi antara dirinya dengan diriku.
9240Please respect copyright.PENANA69gz9FBLbX
9240Please respect copyright.PENANAT2su0hn5jO
“Mana suamimu?” tanyanya.
9240Please respect copyright.PENANAQRDuTpfLTB
9240Please respect copyright.PENANA3Ns41Gz1YE
“Baru berangkat ke Kalimantan tadi. Istrimu mana?” aku balik bertanya.
9240Please respect copyright.PENANAgDqgtzGiLm
9240Please respect copyright.PENANAiWAhf6vQbL
“Di Jakarta. Gak ikut ke sini,” sahutnya sambil menepuk lenganku, “rasanya seperti mimpi ketemu lagi denganmu setelah kita sama-sama dewasa begini.”
9240Please respect copyright.PENANAfE4DF1YeP8
9240Please respect copyright.PENANAHPmrMVTBwe
“Sama…aku juga rasa seperti ngimpi,” kataku, “dalam rangka apa kamu ke kota ini sekarang?”
9240Please respect copyright.PENANAR0sfybAZvO
9240Please respect copyright.PENANAVAg3RgSAqf
“Tugas dari kantor.”
9240Please respect copyright.PENANAOmyuiPqZwR
9240Please respect copyright.PENANAuAyUBVZ2xt
“Dengan teman-teman sekantor?”
9240Please respect copyright.PENANANOfzYHWUBY
9240Please respect copyright.PENANA4VPLR4N690
“Gak. Cuma aku sendirian.”
9240Please respect copyright.PENANAgUXqj2p0fJ
9240Please respect copyright.PENANAB1hrRHDhr8
“Berapa lama kamu di sini?”
9240Please respect copyright.PENANAvKER0n11Ux
9240Please respect copyright.PENANA3sGMloW4K7
“Paling juga tiga hari lagi aku pulang ke Jakarta.”
9240Please respect copyright.PENANAVcReegXxv6
9240Please respect copyright.PENANAaQ7QFyBPxe
“Nginap di mana?”
9240Please respect copyright.PENANAJnS52WaHIZ
9240Please respect copyright.PENANABp2pAom8Fw
Aria menyebutkan nama hotel yang sangat kukenal. Disusul dengan pertanyaan, “Kenapa? Mau nemenin aku di hotel?”
9240Please respect copyright.PENANAm16qd1OUrz
9240Please respect copyright.PENANA6Wmh46A1aB
“Nemenin apa?” tanyaku disertai kerlingan menggoda.
9240Please respect copyright.PENANA87YUt4PgN7
9240Please respect copyright.PENANACZVT9eNFWx
“Nemenin ngobrol…nemenin makan dan sebagainya…mmm…hitung-hitung nostalgia masa remaja aja.”
9240Please respect copyright.PENANAVwZXniNiiO
9240Please respect copyright.PENANAhXKs4sJIq2
Jujur, batinku tergetar mendengar kata “nostalgia” itu. Karena aku dan Aria pernah menggoreskan kenangan indah di masa remajaku. Tapi pada saat itu masih serba terbatas. Tiada langkah yang lebih dari sekadar berciuman.
9240Please respect copyright.PENANAwKp77qszW9
9240Please respect copyright.PENANAxhoPdnLfdg
Aku dengan Aria putus dengan baik-baik. Sehingga aku tetap menganggapnya sebagai orang dekat, meski sekian lamanya aku baru dipertemukan lagi dengannya. Maka tanpa sungkan-sungkan kutanyakan di kamar nomor berapa dia menginap di hotel itu? Ia pun menyebutkan nomor kamarnya. Lalu aku berjanji akan datang ke hotel itu nanti malam.
9240Please respect copyright.PENANAV1DYhWDkP7
Setelah tukaran nomor hape, kami berpisah. Setelah mengganti casing dan cover hape, aku kembali ke basement paling bawah, di mana mobilku diparkir. Aria entah pergi ke mana setelah berjanji untuk melanjutkan obrolan di hotel nanti malam. Tapi baru saja mobilku keluar dari pintu parkir, hapeku berdering. Aria yang call. Supaya tidak mengganggu tanganku yang sedang nyetir, kupasang handsfree hapeku.
9240Please respect copyright.PENANAJoj5VGmRYx
9240Please respect copyright.PENANA5fnUQW3VMF
Lalu:
9240Please respect copyright.PENANAF3JVNir9Fr
9240Please respect copyright.PENANAt2jW1HFmZy
“Tau gak, tadi kalau kita ketemunya bukan di tempat umum, mau saja rasanya kupeluk dirimu seerat-eratnya, Er.”
9240Please respect copyright.PENANAi2b0lCG2wp
9240Please respect copyright.PENANAVVqhwlrSY6
Tergetar batinku mendengar ucapan itu. Tapi entahlah, aku tak mau dipandang murahan oleh mantan pacar pertamaku itu. Karena itu aku malah bertanya, “Tadi ada yang lupa kutanyakan. Anakmu udah berapa orang?”
9240Please respect copyright.PENANAZJmLLXq0fK
9240Please respect copyright.PENANA5YjD6FBEJl
“Dua orang. Kamu?”
9240Please respect copyright.PENANA6vrxcqrudr
9240Please respect copyright.PENANAKXFXKk70fa
“Baru satu.”
9240Please respect copyright.PENANALMzR7eDgYA
9240Please respect copyright.PENANA99yJTDHw5G
“Sengaja distop dulu?”
9240Please respect copyright.PENANAMlev3vmy0w
9240Please respect copyright.PENANAXNYmLh4xI8
“Iya. Biar anakku gede dulu. Jangan punya adik dulu.”
9240Please respect copyright.PENANApPvRoKt5J2
9240Please respect copyright.PENANAvvFIzlJBSd
“Hmm…sekarang kita sudah menjadi bapak dan ibu ya.”
9240Please respect copyright.PENANAu5TxtJBIHJ
9240Please respect copyright.PENANAtMIpgqHQg0
“Iya. Bapak muda dan ibu muda. Sekarang kamu sudah tigapuluh kan?”
9240Please respect copyright.PENANALom9aEusrT
9240Please respect copyright.PENANAuUzorWCLxm
“Iya. Seminggu yang lalu aku genap tigapuluh tahun.”
9240Please respect copyright.PENANAlPIe4baMv5
9240Please respect copyright.PENANA2kn2AX02K9
“Ohya? Terlambat dong aku ngasih ucapan selamat ulang tahunnya. Mau kado apa?”
9240Please respect copyright.PENANAGxkeVYa0vi
9240Please respect copyright.PENANAodD3Se8XrB
“Kadonya? Jangan berupa barang deh. Aku ingin mendapatkan ciuman mesra aja…seperti suka kita lakukan pada waktu masih pacaran dulu.”
9240Please respect copyright.PENANAh1w1VAweO7
9240Please respect copyright.PENANAqpRv1xXEhX
“Mmm…ciuman lewat telepon ini aja ya. Emwuaaaah…”
9240Please respect copyright.PENANAdFY6KkYAri
9240Please respect copyright.PENANApytGZZRb58
“Gak ah…gak kerasa lewat telepon sih. Nanti malam aja ya Er…please….”
9240Please respect copyright.PENANA5rAaqhlipu
9240Please respect copyright.PENANAwbBG9AhvMw
“Aku kan udah punya suami, Ar.”
9240Please respect copyright.PENANAnxGw5NXXTt
9240Please respect copyright.PENANA3v5edlksQg
“Aku juga udah punya istri. Tapi aku tak mau munafik. Pertemuan kita barusan…benar-benar menggetarkan hatiku…menggetarkan cintaku padamu, sayang.”
9240Please respect copyright.PENANAhN2iB9XrXQ
9240Please respect copyright.PENANA5LGdHUn7ts
Aria…Aria…tahukah kau bahwa tadi aku pun sangat tergetar setelah melihat dirimu berdiri di depan mataku?
9240Please respect copyright.PENANAUeYbl5doG6
9240Please respect copyright.PENANAVsSANQs6Nj
Tapi entah kenapa, aku ingin tetap kelihatan sebagai wanita terhormat di mata mantan kekasihku itu. Maka kataku, “Nanti malam aja kita sambung ya Ar. Ini aku lagi nyetir, takut nabrak mobil lain…”
9240Please respect copyright.PENANAWEJChLZidU
9240Please respect copyright.PENANAL94FxTp5Mu
“Oh, kamu lagi nyetir? Ya udah…aku tunggu nanti malam, ya Erniku sayang…”
9240Please respect copyright.PENANABNTtyFjudz
9240Please respect copyright.PENANA7q5Cu01FQH
Aku termangu lagi. Mendengar istilah “Erniku sayang” itu, terbayang lagi kisah remajaku bersama Aria dahulu. Semuanya masih tergambar dengan jelas.
9240Please respect copyright.PENANA3mDsv38lxB
9240Please respect copyright.PENANAscGF5snl8U
Kalau saja pamanku merestui hubunganku dengan Aria, pasti ia sudah menjadi suamiku sejak lama. Tapi pamanku lebih menyukai Bang Yadi. Sehingga terpaksa hubunganku dengan Aria diputuskan.
9240Please respect copyright.PENANAdtdgyPx0Gc
9240Please respect copyright.PENANAzdZzC4GorW
Pada masa remaja, aku memang anak yang penurut. Aku juga sadar bahwa paman yang merawat dan menyayangiku dari kecil sampai dewasa. Sehingga aku merasa berhutang budi benar padanya. Meski masih remaja, aku sudah punya pikiran ingin membalas kebaikannya sebisaku. Karena itru, ketika paman menganjurkan untuk menerima lamaran Bang Yadi, aku langsung menerimanya saja, meski cinta pertamaku harus kuhancurkan. Dan aku bahagia melihat pamanku senang dengan penerimaan lamaran Bang Yadi itu. Lalu aku berusaha menutup pintu hatiku. Berusaha untuk mengalihkan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Meski aku sudah berada di alam baru, alam yang mulai diperkenalkan oleh suamiku sendiri, tiada seorang lelaki pun yang kucintai di dunia ini selain Bang Yadi seorang. Lelaki mana pun bisa memiliki tubuhku, tapi cintaku tetap hanya untuk Bang Yadi.
9240Please respect copyright.PENANARKivVIe0TY
9240Please respect copyright.PENANA2pfS72F0ri
Tapi…sejak mendengar pengakuan suamiku, bahwa ia memiliki empat istri, bukan cuma aku dan Uni Erna….entahlah…rasanya aku tak bisa menerimanya. Kalau sekadar selingkuh dengan perempuan lain, aku pun takkan mempersoalkannya, karena aku sendiri juga agak kerap melakukannya (tapi selalu laporan kepada suamiku).
9240Please respect copyright.PENANA98eX1FiiUA
9240Please respect copyright.PENANA9MGQ8OTxLS
Ya, aku bisa mentolerir jika suamiku selingkuh dengan perempuan lain. Karena mungkin saja ia hanya menyalurkan kebutuhan biologisnya semata. Tapi…kalau menikahi perempuan lain…aku yakin…pasti ada cinta di hati suamiku. Bukan sekadar menyalurkan kebutuhan biologisnya semata.
9240Please respect copyright.PENANAb5bZ74tHYD
9240Please respect copyright.PENANA5A1CJJeV4u
Lalu…masih adakah perasaan cinta di hati Bang Yadi kepadaku? Apakah perkawinannya denganku sekarang sudah tinggal symbol status belaka, sementara cintanya sudah beralih ke perempuan lain?
9240Please respect copyright.PENANA000A4aH3XO
9240Please respect copyright.PENANAmKD9NRhv6z
Hmm…seandainya tidak ada masalah itu, sudah pasti aku akan menolak pertemuan empat mata dengan Aria. Karena aku sangsi apakah aku masih bisa mempertahankan diri pada waktu ia menghendaki lebih dari ciuman atau tidak.
9240Please respect copyright.PENANAo7jc87j5Az
9240Please respect copyright.PENANA7FAkyVLx0R
Tapi masalah suamiku yang ternyata punya istri empat orang itu membuat batinku kemelut dan murka.
9240Please respect copyright.PENANAlEhAYojHjh
9240Please respect copyright.PENANAuv928LBnYK
Dan aku tidak tahu lagi apa yang akan terjadi dengan Aria nanti. Sehingga aku sampai pada suatu keputusan…que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah !
9240Please respect copyright.PENANAwRmkPyCOWA
9240Please respect copyright.PENANASXyZQAEron
9240Please respect copyright.PENANAJh6Qt8r530
Jam setengah tujuh malam aku sudah menyiapkan diri sesiap-siapnya. Bahkan diam-diam aku memasukkan tas pakaianku ke bagasi mobilku, untuk persiapan kalau-kalau aku harus menginap di hotel nanti. Tapi pada waktu menuju kamar Aria, aku akan melenggang saja dengan tas kecilku. Tas pakaian itu akan kutinggalkan di bagasi mobil. Dan hanya akan kukeluarkan jika sudah ada kepastian harus menginap di hotel itu.
9240Please respect copyright.PENANAUaqk9LeHx6
9240Please respect copyright.PENANAtZh8URiXIt
Meski sudah banyak pengalaman bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku, anehnya kali ini aku agak degdegan waktu sedang mengemudikan mobilku menuju hotel tempat Aria menginap. Masalahnya aku sudah bisa membayangkan apa yang mungkin terjadi nanti. Rasanya mustahil kalau Aria cuma minta dicium doang. Tapi yah..que serra serra…apa yang mau terjadi terjadilah.
9240Please respect copyright.PENANAxUB9xUhfUM
9240Please respect copyright.PENANAOIR38jCh9A
Begitu mobilku memasuki area parkir, aku memberitahu Aria lewat hapeku, “Ini aku sudah mau parkir di hotel, Ar.”
9240Please respect copyright.PENANAtujykK1QhN
9240Please respect copyright.PENANAPccTDjGPjR
“Oh…yayayaa…tunggu di lobby aja. Aku akan menjemput ke situ, sayang.”
9240Please respect copyright.PENANA98L1sgKLln
9240Please respect copyright.PENANAvYGAg2odlu
Dan ketika Aria muncul di lobby…batinku bergetar hebat melihat senyumnya yang menggugahkan kenangan lamaku. Ah…apakah aku sudah menjadi wanita cengeng malam ini? Kenapa perasaanku mendadak jadi mellow begini?
9240Please respect copyright.PENANASNFlDMyK8x
9240Please respect copyright.PENANAvRC81AlOF4
Kenapa aku tertunduk malu-malu waktu melihat tatapan teduh Aria itu?
9240Please respect copyright.PENANAS9fL4x7CBd
9240Please respect copyright.PENANAGJbBfKx4zw
Dan ketika Aria menggandeng pinggangku menuju pintu lift, batinku serasa dinaungi keteduhan dan kesejukan. Seakan-akan aku kembali ke masa remajaku dahulu.
9240Please respect copyright.PENANAoaoAK3tcie
9240Please respect copyright.PENANAyJzWx6JQox
Setibanya di dalam kamar tertutup, kedua tangan Aria mengepit sepasang pipiku. Dan bibirnya mendekat…perlahan tapi pasti…sampai akhirnya menciumi bibirku dengan mesra dan hangatnya.
9240Please respect copyright.PENANAXa1gtlOC60
9240Please respect copyright.PENANAv73rQvR3oH
Oh, Aria…Aria…kenapa kita harus bertemu lagi? Bukankah kini keadaannya sudah berubah? Bukankah kita sekarang sudah sama-sama memiliki pasangan hidup? Tapi kenapa perasaanku ini malah lebih mendalam daripada waktu masih pacaran denganmu dahulu?
9240Please respect copyright.PENANAkEwhnxzih5
9240Please respect copyright.PENANAXRWmQEptKb
Lalu Aria mengajakku duduk berdampingan di sofa. Aku menurutinya saja. Tapi setelah duduk merapat dengannya, sekujur tubuhku terasa lemas. Lemas dalam indahnya berada di dekat lelaki yang dahulu sangat kucintai itu.
9240Please respect copyright.PENANAytqKiVIe3u
9240Please respect copyright.PENANAamTJ4xuIMp
Barangkali aku harus mengakuinya sejujur mungkin, bahwa cintaku kepada Aria tidak pernah layu. Hanya saja sebagai seorang istri, aku memaksakan diri untuk mencintai Bang Yadi sambil berusaha untuk melupakan Aria. Memang butuh waktu untuk melupakan cinta pertamaku itu. Lalu aku berhasil melupakannya, kemudian kutujukan perasaan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Tapi…setelah berjumpa lagi dengan Aria dalam suasana seperti ini….oooh….apa yang sedang terjadi di dalam diriku ini?
9240Please respect copyright.PENANAs2o9F0r1tP
9240Please respect copyright.PENANA9uHV8TGUTH
Entahlah. Yang jelas, aku merebahkan kepalaku di paha Aria, sambil berpuas-puas menatap wajahnya.
9240Please respect copyright.PENANAlqSQexopFR
9240Please respect copyright.PENANAlezmqSz74C
Dan hatiku semakin luluh ketika Aria membelai rambutku, terkadang menciumi bibirku denga kemesraan yang menghanyutkan.
9240Please respect copyright.PENANAAO5H3iDm0q
9240Please respect copyright.PENANAG51jJ4E3VR
“Nginap aja di sini ya sayang,” kata Aria sambil megusap pipiku dengan lembut.
9240Please respect copyright.PENANAHNXgZneEG5
9240Please respect copyright.PENANAehwVRmldUr
Aku tidak menjawabnya.
9240Please respect copyright.PENANAYaduP3QUOj
9240Please respect copyright.PENANAPmveO56alD
“Mau kan tidur bersamaku malam ini?”
9240Please respect copyright.PENANAFGO1efhw05
9240Please respect copyright.PENANAn6D43M2w0w
“Takut…”
9240Please respect copyright.PENANA5abiz907ID
9240Please respect copyright.PENANAs5HFDAGUSQ
“Takut apa?”
9240Please respect copyright.PENANAqu2Tg5UuGT
9240Please respect copyright.PENANA4Mxinn4OIU
“Takut gak mau pisah lagi sama kamu…”
9240Please respect copyright.PENANAtUTnSjSRVn
9240Please respect copyright.PENANAOg2FsTzp7N
“Jangan pikirkan masalah itu dulu. Sekarang mumpung ada kesempatan, kita nikmati aja.”
9240Please respect copyright.PENANAISp8x8V5v7
9240Please respect copyright.PENANAn4izg2P1uv
“Pakaianku di bagasi mobilku.”
9240Please respect copyright.PENANAFUMQieglQQ
9240Please respect copyright.PENANAivw0UZuz1r
“Ohya?! Mana kunci mobilnya? Biar kuambilin,” Aria bangkit dengan sikap bersemangat.
9240Please respect copyright.PENANAOJ7Uhvjtra
9240Please respect copyright.PENANAgqegOBpYqW
Kuambil kunci mobilku dari tas kecilku, lalu kuberikan pada Aria sambil menyebutkan nopol mobilku.
9240Please respect copyright.PENANAC4bu2zBCnG
9240Please respect copyright.PENANA4roFo8BAQk
Aria tampak senang sekali. “Tunggu sebentar ya sayang,” katanya sambil membuka pintu kamar, kemudian meninggalkanku sendirian di dalam kamar ini.
9240Please respect copyright.PENANAPpxKfbSn6A
9240Please respect copyright.PENANAdpPMLj3dvh
Hanya beberapa menit Aria meninggalkanku. Lalu muncul lagi sambil menjinjing tas pakaianku.
9240Please respect copyright.PENANAGI9RCYt5mv
9240Please respect copyright.PENANAkyN8r0ceih
“Kamu bawa pakaian ganti…bikin aku senang aja,” kata Aria sambil meletakkan tas pakaianku di atas meja kecil.
9240Please respect copyright.PENANAo9JVOLqcp6
9240Please respect copyright.PENANAeuFqnXvKKe
“Ke mana pun aku pergi, selalu membawa pakaian untuk ganti. Hanya untuk persiapan kalau pakaian yang kukenakan kotor. Bukan sengaja merencanakan tidur di sini.”
9240Please respect copyright.PENANAVR83vFu0FG
9240Please respect copyright.PENANAdscFCfLh7B
“Whatever lah…yang penting kamu bisa bersamaku malam ini….malah maunya sih sampai aku mau pulang ke Jakarta nanti.”
9240Please respect copyright.PENANAXO5mIcKTA6
“Kamu berkeras banget ingin aku tidur di sini, emangnya mau ngapain?” tanyaku sambil membuka tas pakaianku dan mempertimbangkan pakaian tidur mana yang cocok kukenakan malam ini.
9240Please respect copyright.PENANAWpRhuW02Tx
9240Please respect copyright.PENANAVpBTcQbf9m
“Ingin mengobati kerinduanku selama bertahun-tahun,” sahut Aria sambil memelukku dari belakang.
9240Please respect copyright.PENANAEHqGRYgw6A
9240Please respect copyright.PENANA6sByHCj9ge
“Sabar dulu dong sayang,” kataku sambil mengeluarkan kimono importku yang terbuat dari kain handuk halus berwarna kuning muda, “Aku mau ganti pakaian dulu ya.”
9240Please respect copyright.PENANAFr2QXDrKUi
9240Please respect copyright.PENANAguvJAxe3u3
Aria melepaskan pelukannya dan membiarkanku menuju kamar mandi, untuk mengganti baju kaus dan celana corduroyku di dalam kamar mandi.
9240Please respect copyright.PENANAcBp8baqFdH
9240Please respect copyright.PENANAQTCO5iL4wb
Waktu berganti pakaian di kamar mandi, sengaja pintunya tidak kukuncikan. Tapi Aria tidak berani membukanya. Itulah salah satu sifatnya yang aku sukai. Ia tak mau bertindak sembarangan dalam segala hal.
9240Please respect copyright.PENANARv3z1rV1y8
9240Please respect copyright.PENANAfnOd4hKDSR
Tapi tahukah Aria bahwa hasrat birahiku mulai berdesir-desir sejak ia mencium bibirku tadi?
9240Please respect copyright.PENANArhNLs7qrHa
9240Please respect copyright.PENANADzZOh7B5uQ
Tak lama kemudian, aku sudah mengenakan kimono tebal itu, sementara baju kaus dan celana corduroyku sudah kugantungkan di kapstok kamar mandi. Bahkan behaku juga kugantungkan di situ.
9240Please respect copyright.PENANASJ0E0ln7es
9240Please respect copyright.PENANAdIH5Fq7PUf
Lalu aku keluar dari kamar mandi, disongsong dengan senyuman Aria yang selalu saja membuatku luluh.
9240Please respect copyright.PENANAEF72QUyxuu
9240Please respect copyright.PENANA4qJOesokGN
“Dalam pakaian apa pun, kamu tetap cantik di mataku, sayang,” kata Aria sambil menggandeng pinggangku dan kembali mengajakku duduk di sofa berkulit putih bersih itu.
9240Please respect copyright.PENANAOYNGXsa2i8
9240Please respect copyright.PENANAlYBMVyJiyj
Di sofa itulah Aria memeluk leherku, kembali menciumi bibirku, lalu terdengar suaranya, “Dahulu banyak larangan, gak boleh menyentuh ini dan itu. Sekarang gimana? Masih ada larangan?” tanya Aria sambil menciumi leherku.
9240Please respect copyright.PENANAK0bmMBI5IS
9240Please respect copyright.PENANAxjm7NEmDlb
Aku cuma tersenyum. Memang dahulu Aria kubatasi, cuma boleh mencium pipi dan bibirku. Menyentuh payudaraku pun belum pernah kuizinkan. Tapi kini? Masihkah larangan itu berlaku?
9240Please respect copyright.PENANACzgFBPjm57
9240Please respect copyright.PENANAjyqiN4AJgh
Bukankah hasrat birahiku sudah berdesir-desir begini hebatnya? Masih perlukah aku berlagak wanita terhormat yang tak pernah selingkuh dari suamiku?
9240Please respect copyright.PENANALlvOTy4cTv
9240Please respect copyright.PENANAkw7pwPbb0b
Maka kataku, “Whatever you want, do as you will.”
9240Please respect copyright.PENANAf8q37ryjma
9240Please respect copyright.PENANAtIUkUYpE96
Aria terperangah, lalu tersenyum.
9240Please respect copyright.PENANA2qhlp8ZktG
9240Please respect copyright.PENANA7cio1tZ9hu
“Terimakasih, sayangku….” kata Aria sambil menciumi pipiku, “Aku masih dan akan tetap mencintaimu…sampai kapan pun. Hanya saja pertemuan kali ini terjadi dalam keadaan sama-sama dewasa. Maka tentu berbeda cinta di masa remaja dengan cinta di masa dewasa. Tapi bagaimana perasaanmu padaku? Masih adakah cinta di hatimu?”
9240Please respect copyright.PENANAR5YkyNeXDW
9240Please respect copyright.PENANA7ZZzK2s7JW
“Pikir aja sendiri,” sahutku sambil mengerling manja, “Makanya aku datang ke sini karena apa?”
9240Please respect copyright.PENANABZojMwyGJC
9240Please respect copyright.PENANAHRptKL3Pig
Aria ketawa kecil. Lalu meraih pergelangan tanganku, “Kalau begitu, kita pindah ke sana aja yok,” katanya sambil menunjuk ke tempat tidur bertilam seprai putih bersih itu.
9240Please respect copyright.PENANA3OsUwIVhsq
9240Please respect copyright.PENANAuEQF37L7dX
Aku jadi manja lagi, seperti masa remajaku dulu. Diam saja di sofa itu, sehingga Aria menggodaku, “Mau kugendong?”
9240Please respect copyright.PENANAbV9YmuoujJ
9240Please respect copyright.PENANATDD18mAObn
Aria mengangsurkan punggungnya. Maka sekalian aku memeluk lehernya dari belakang. Dan ia benar-benar menggendongku, lalu meletakkanku dengan hati-hati ke atas tempat tidur.
9240Please respect copyright.PENANAqBDKZAyVTS
9240Please respect copyright.PENANAY0MvETI0wf
Kini aku yang merengkuh lehernya. Dan Aria seperti mengerti apa yang kuinginkan. Ia mendekatkan bibirnya ke bibirku, lalu merapat dan saling lumat. Tapi ketika tangannya menyelinap ke arah payudaraku yang tak berbeha ini, kubisiki telinganya, “Sentuhlah dengan mulutmu, sayang.”
9240Please respect copyright.PENANAGEGwvCr030
9240Please respect copyright.PENANAxXul6kD1Ch
Aria mengangguk dan mendekatkan mulutnya ke arah oayudaraku. Pada saat itulah kulepaskan ikatan tali kimonoku, lalu kurentangkan kedua sisi kimonoku, sehingga payudaraku terbuka total di depan mata Aria. Inilah untuk pertama kalinya payudaraku dipertontonkan di depan mata Aria.
9240Please respect copyright.PENANARWeVwsRfgX
9240Please respect copyright.PENANA9h0hjc5vph
Aria pun berkomentar, “Hmmm….payudaramu indah sekali, sayang.”
9240Please respect copyright.PENANAWGq3bwBRmm
9240Please respect copyright.PENANA9frKO50DeS
Lalu Aria benar-benar mengikuti permintaanku. Mulutnya mendekati puting payudara kiriku, sementara tangan kirinya memegang payudara kananku.
9240Please respect copyright.PENANAMf1ey4UHn6
9240Please respect copyright.PENANAbXoKsfCcp1
Desir birahiku semakin menguasai batinku ketika Aria mulai mengemut pentil payudara kiriku, sementara tangan kirinya mulai meremas-remas lembut payudara kananku.
9240Please respect copyright.PENANAgF73s2JtTY
9240Please respect copyright.PENANAvn0wKJryku
Entah kenapa, aku merasa inilah emutan yang paling indah dalam hidupku. Yang membuatku terlena dalam godaan birahi yang semakin menjadi-jadi.
9240Please respect copyright.PENANANKUkqkuNWE
9240Please respect copyright.PENANA6N8CRrhCVt
Kubiarkan ia menjilati pentil payudaraku dan sesekali mengisapnya seperti bayi yang sedang menyusu. Namun diam-diam tanganku mulai masuk ke balik jerseynya. Mengusap-usap kulit punggungnya yang terasa hangat. Dan seperti digerakkan oleh tenaga magnetisme, kuturunkan celana dalamku sampai ke dekat lututku, karena mulut Aria mulai menurun ke arah perutku. Ini bisa dijadikan lampu hijau, bahwa Aria boleh menyentuh kemaluanku !
9240Please respect copyright.PENANAmsmipUumOA
9240Please respect copyright.PENANATlxGWWzkHP
Tapi tahukah Aria bahwa kemaluanku sudah mulai basah akibat emutannya di pentil payudaraku? Oh…sebaiknya ia jangan menjilati kemaluanku. Karena aku tak mau kemaluanku jadi terlalu basah.
9240Please respect copyright.PENANAlHIOHMtb5N
9240Please respect copyright.PENANAY6vEOkZH8t
Karena itu cepat kutarik lagi kepala Aria ke atas, lalu kucium bibirnya dengan binalnya. Sementara tanganku berusaha menarik ritsleting celana panjangnya, lalu berusaha menyelinapkan tanganku ke balik celana dalamnya. Aria membiarkan apa pun yang kulakukan.
9240Please respect copyright.PENANAwTLxwnpmkr
9240Please respect copyright.PENANA7aBGjV0AH5
Jantungku memukul kencang setelah berhasil memegang penis mantan kekasih pertamaku itu. Dan nafsuku semakin menjadi-jadi. Sehingga tanpa ragu lagi kusembulkan penis Aria yang ternyata sudah sangat tegang itu. Lalu tanpa ragu pula kucolek-colekkan moncong penis itu ke celah kemaluanku yang sudah basah licin ini.
9240Please respect copyright.PENANA8dgrgmnj5j
9240Please respect copyright.PENANADZjGZkH622
Dan semakin basah licin setelah kurasakan nikmatnya mengelus-eluskan moncong penis itu ke celah kemaluanku.
9240Please respect copyright.PENANAqU5kXkoEnh
9240Please respect copyright.PENANAKUD6yXrflO
Dan…oooh…moncong penis itu terasa mulai mendesak dengan kuatnya…mulai membenam ke dalam liang kemaluanku.
9240Please respect copyright.PENANAEwqcjiBFPc
9240Please respect copyright.PENANAnQ1YATzxLr
Pada saat itulah kualihkan tanganku untuk memeluk leher Aria sambil merengek manja, “Aaaaa…Aria ….oooh….ini sudah mulai masuk, sayang….”
9240Please respect copyright.PENANANoHHvygEpK
9240Please respect copyright.PENANAiXZSQUT30P
“Iya sayang…aku bahagia sekali…karena akhirnya aku bisa memilikimu…” sahut Aria tersengal, sementara penisnya mulai bergerak-gerak maju mudur di dalam liang senggamaku.
9240Please respect copyright.PENANAdNwdsTnNZa
9240Please respect copyright.PENANAhyjKfRQknH
“Sebentar…celana dalamku harus dilepaskan dulu,” kataku sambil menggerakkan kaki kananku, lalu jari-jari kakiku menjepit celana dalamku dan mendorongnya sampai terlepas dari kakiku.
9240Please respect copyright.PENANAceQUMQ0khV
9240Please respect copyright.PENANA90cqBDDNKo
Aria pun melakukan hal yang sama. Batang kemaluannya tetap berada di dalam jepitan liang senggamaku, namun ia berusaha melepaskan celana panjang dan celana dalamnya.
9240Please respect copyright.PENANAlHX8Rxkf7C
9240Please respect copyright.PENANAUMOhUz1wT5
Aku sendiri sudah berhasil mengeluarkan kedua tanganku dari kimonoku. Lalu kutarik jersey Aria ke atas, sampai terlepas dari kepalanya.
9240Please respect copyright.PENANAWmzSbhf3mo
9240Please respect copyright.PENANAS0aWiirSs7
Dan kami jadi sama-sama telanjang bulat kini.
9240Please respect copyright.PENANAVGnABtdYqe
9240Please respect copyright.PENANARDW7yTAkZe
Maka mulailah kami melakukannya dengan lebih leluasa. Bahwa Aria mulai mengentotku, sementara kedua pahaku terangkat tinggi ke atas, agar ia bisa mendorong penisnya sedalam mungkin.
9240Please respect copyright.PENANANvIDd6V43b
Aria…oh, Aria…tak kusangka akan terjadi juga kisah indah ini. Kisah tentang galaunya batinku di rumah, lalu bertemu denganmu dan akhirnya kegalauanku terobati olehmu. Padahal aku tak pernah merencanakannya. Apalagi kalau mengingat bahwa kita berlainan kota. Tapi dunia ini terkadang terasa kecil, sehingga kita dipertemukan lagi setelah sama-sama dewasa.
9240Please respect copyright.PENANA7ih28LxDQI
9240Please respect copyright.PENANA0shwnRQCkI
Dan aku merasakan, disetubuhi oleh lelaki yang kucintai, luar biasa indahnya. Apalagi ketika Aria mengentotku sambil menciumi bibirku dengan lahapnya, sementara payudaraku pun tiada hentinya diremas-remas olehnya.
9240Please respect copyright.PENANAsynoL6aP5j
9240Please respect copyright.PENANAgWqSOgjcyM
Sambil menikmati keperkasaan Aria, aku pun punya pikiran harus jauh lebih memuaskan daripada istri Aria. Karena itu aku mulai menggoyang pinggulku segila mungkin. Dengan gerakan meliuk-liuk, memutar-mutar dan menghentak-hentak. Napas Aria terdengar ngos-ngosan, tapi entotannya makin lama makin ganas. Terasa menggesek-gesek dinding liang senggamaku dan menonjok-nonjok dasar liang senggamaku, sebagai pertanda betapa panjang penis mantan kekasihku itu.
9240Please respect copyright.PENANAnpfWkFA4lM
9240Please respect copyright.PENANAiGKqQPL2Rf
Dalam nikmat tak terlukiskan itu, aku pun meremas-remas rambut Aria dengan gemasnya. Dan mulutku tak terkendalikan lagi, terus-terusan melontarkan suara histerisku, “Ooooh…Aria…Aria sayang…..ini enak banget sayang……ooooh….iya….entot terus Ariaku sayang….enak sayang…iya…iya….aaaaaah….oooooh….aaaah…”
9240Please respect copyright.PENANAWzWnCnoo2d
9240Please respect copyright.PENANAxALkM9gjD1
Begitu nikmatnya disetubuhi oleh lelaki yang masih dan akan tetap kucintai itu, membuatku cepat sekali mencapai puncak orgasmeku.
9240Please respect copyright.PENANANcc0bEbx0X
9240Please respect copyright.PENANAqnPVbjvNVr
Maka pada saat Aria sedang ganas-ganasnya mengayun penisnya, aku justru sedang mengejang tegang sambil menahan napasku, dengan mata terbeliak lalu terpejam, dengan pinggul terangkat ke atas dan…aaaaah….terasa betapa nikmatnya puncak orgasmeku ini…sehingga aku sendiri merasakan betapa liang senggamaku berkejut-kejut, kemudian sekujur tubuhku serasa dialiri desir-desir nikmat yang tiada taranya…
9240Please respect copyright.PENANAgIEHvRggML
9240Please respect copyright.PENANAHF3Rchcazy
Aku menggelepar, lalu sekujur tubuhku lemas kembali, dalam nikmat sedalam lautan.
9240Please respect copyright.PENANAEFNzZcTM0M
9240Please respect copyright.PENANA2uP6KXjEGy
Tapi Aria masih asyik mengayun penisnya bermaju mundur di dalam liang senggamaku yang sudah basah licin ini.
9240Please respect copyright.PENANAdGEYB1vmVj
9240Please respect copyright.PENANAyaZlSlsDVF
Muncul lagi perasaan ingin lebih memuaskan daripada istri Aria itu. Maka kutahan rasa ngiluku sesaat, kemudian aku pun menggoyang pinggul lagi sebinal mungkin. Sehingga liang kemaluanku seolah memilin-milin dan meremas-remas batang kemaluan Aria yang tetap mantap bermaju-mundur itu.
9240Please respect copyright.PENANA88KwdIla6l
9240Please respect copyright.PENANA5F7r4nVqaP
“Kamu ikut kabe…?” tanya Aria terengah.
9240Please respect copyright.PENANA49HLDxIno6
9240Please respect copyright.PENANADiOg7NTfVZ
“Iya,..
ns 15.158.61.41da2