9.Hangatnya Birahi Erni
Aku sadar bahwa aku bukan Erni yang dahulu lagi. Bukan Erni yang lugu dan tidak mementingkan sex di atas segalanya lagi.
7885Please respect copyright.PENANAh67AD0k7h9
Ya, dahulu aku cuma menganggap sex sebagai kewajiban pasangan suami-istri belaka. Kalau suamiku menginginkannya, aku harus meladeninya. Karena sebagai seorang istri, aku wajib melayani hasrat birahi suamiku kapan pun ia menghendakinya. Kalau ia tidak menghendakinya, aku pun jarang memancing-mancing birahinya. Katakanlah aku seolah cuma seorang istri yang pasrah terhadap apa pun yang diinginkan oleh suamiku, sementara hasratku sendiri sering kutindas dengan menyibukkan diri pada usahaku (waktu masih punya toko dahulu).
7885Please respect copyright.PENANAKy6f5gXakw
7885Please respect copyright.PENANAdc63MeGTB3
Tapi setelah suamiku memperkenalkan dunia sex yang berwarna-warni dan penuh variasi itu, sedikit demi sedikit diriku jadi berubah. Lalu aku merasa bahwa sex itu sesuatu yang teramat indah. Teramat hangat dan teramat nikmat.
7885Please respect copyright.PENANAJGyKHh0rON
7885Please respect copyright.PENANADZYlbLBQkP
Karena itu aku selalu bersemangat tiap kali suamiku mengajak wife swap dengan teman-temannya. Bahkan ketika aku digangbang oleh teman-temannya, aku pun tidak menolaknya.
7885Please respect copyright.PENANAGKCYifvcee
7885Please respect copyright.PENANApRBpkQ59DL
Semuanya itu sangat fantastis bagiku. Bahkan kalau aku mengingat setiap langkah seksual yang telah kualami itu, hasrat birahiku sering berdesir-desir dan sulit mengendalikannya. Karena itu, atas izin dari suamiku sendiri, aku meredakan hasrat itu dengan lelaki lain. Syarat dari suamiku cuma harus mencatat setiap langkahku jika terjadi hubungan seksual dengan lelaki lain.
7885Please respect copyright.PENANAXHss3C4U1C
7885Please respect copyright.PENANA6diasQxKTM
Walaupun diberi keleluasaan untuk mendapatkan lelaki lain manakala aku tak kuasa lagi menahan hasratku, namun aku berusaha untuk mengendalikan diri. Karena keutuhan perkawinanku dengan Bang Yadi, adalah di atas segala-galanya. Dan meski sudah ada beberapa lelaki yang singgah dalam perjalanan hidupku, namun aku tau bahwa cintaku hanya untuk Bang Yadi seorang.
7885Please respect copyright.PENANAKepruiUu4U
7885Please respect copyright.PENANA7Vf9GEK2s4
Namun sampai kapan aku bisa bertahan dalam kendaliku sendiri ini? Bukankah makin lama suamiku makin jarang pulang? Bukankah kalau hasrat birahiku sedang menagih-nagih, aku sulit menguasai diri?
7885Please respect copyright.PENANA10RalvACU7
7885Please respect copyright.PENANA3aw8yaQlgI
Aku bisa mengerti bahwa suamiku semakin sibuk dengan bisnis propertinya. Dan aku tahu bahwa kalau sedang mujur dalam bisnis propertinya, suamiku bisa mengeduk keuntungan ratusan juta rupiah. Bahkan ketika berhasil mencarikan buyer untuk sebuah hotel yang mau dijual oleh pemiliknya, suamiku mendapatkan keuntungan sampai milyaran rupiah.
7885Please respect copyright.PENANA4WHzxDWwRM
7885Please respect copyright.PENANAKF2MZ8Ml3p
Sebagai istrinya, aku senang sekali melihat sukses demi sukses yang diraih oleh suamiku itu. Tapi apakah suamiku demikian tenggelamnya dalam urusan bisnis, sehingga makin lama makin jarang pulang? Apakah ia tak punya waktu lagi untuk membahagiakan diriku?
7885Please respect copyright.PENANA1jdbxhtiMe
7885Please respect copyright.PENANAkrzIYfJspz
Tapi aku selalu positive thinking. Biarlah, anggap saja suamiku itu seorang pejabat tinggi, yang hanya sesekali bisa berkumpul dengan keluarganya. Atau anggap saja suamiku itu seorang artis yang sangat sibuk di lokasi-lokasi shooting, sehingga aku harus menerima kesepianku sebagai suatu pengorbanan.
7885Please respect copyright.PENANAVrJyh6AiVB
7885Please respect copyright.PENANA8AQJBIH0Kx
Lagian dari sisi materi, suamiku telah memberiku harta yang berlimpah ruah (menurut levelku). Dari sisi materi, aku tak merasa kekurangan lagi. Bahkan berlebih terus, sehingga saldo di bankku makin lama makin membesar dan meyakinkan.
7885Please respect copyright.PENANAPCfDCPXEfM
7885Please respect copyright.PENANAwYMIsXnmSR
Kekuranganku hanya satu : Bahwa hasrat birahiku sering menagih-nagih tanpa solusi.
7885Please respect copyright.PENANAi9DEQMDmnH
7885Please respect copyright.PENANA5dfaAV4iw1
Terkadang aku bertanya di dalam hati, apakah aku harus mengajak salah seorang lelaki yang pernah menggauliku untuk meredakan gejolak ini?
7885Please respect copyright.PENANAFgX7ieIpEd
7885Please respect copyright.PENANAs0qHWMmd4V
Tidak. Kalau pun aku terpaksa harus mendapatkan lelaki untuk hasrat birahi yang sering sulit mengendalikannya ini, aku harus mendapatkan lelaki baru. Bukan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.
7885Please respect copyright.PENANAwQCRtgM3oQ
7885Please respect copyright.PENANAnJdlZDArg0
Tapi siapa yang harus kupilih? Bukankah suamiku pernah menegurku setelah mengetahui skandalku dengan Jonathan, Rio dan Indra. Kata suamiku, “Jangan jadi pagar makan tanaman. Para penghuni wisma kos itu sumber rejeki kita. Jangan mereka diganggu dengan kebinalanmu. Kalau beritanya menyebar ke penghuni lain, mereka bisa antre untuk mendapatkanmu. Lalu urusan bisnisnya pasti kacau, gak jelas lagi hitungannya.”
7885Please respect copyright.PENANAHnc6BaqL8y
7885Please respect copyright.PENANAVyBrCkmIOd
Tapi tahukah suamiku, bahwa kalau bayangan tentang sentuhan lelaki sedang merajalela, aku sering menggeliat-geliat sendiri di dalam kamarku sambil mengelus kemaluanku yang ingin dipuasi?
7885Please respect copyright.PENANA8iqC0F16m3
7885Please respect copyright.PENANAZHfB9j4Eln
Lalu bagaimana dengan Victor, lelaki yang sudah berbulan-bulan menjadi teman chattingku itu?
7885Please respect copyright.PENANAenubRQBLla
7885Please respect copyright.PENANArj8ORtA3vD
Ya…di malam-malam kesepianku, aku jadi senang berkomunikasi dengan teman-temanku di situs gaul, yang lalu bergeser ke BBM. Salah seorang yang paling intens bbman denganku itu adalah Victor.
7885Please respect copyright.PENANASpL7W11gVc
7885Please respect copyright.PENANA7jQo73koTz
Tapi aku sengaja menutupi identitasku yang sebenarnya. Aku mengaku bernama Rani (karena nama panjangku memang Maharani). Mengaku sudah punya suami tapi selalu ditugaskan jauh di luar Jawa. Tempat tinggalku pun kusamarkan, kusebut saja nama kota yang bukan kotaku. Pokoknya aku mengaku sebagai wanita yang kesepian dengan kehidupan yang serba pas-pasan.
7885Please respect copyright.PENANAnJrbrmtG2v
7885Please respect copyright.PENANAsLYbzlboRp
Aku sengaja menyamarkan semuanya itu, karena takut kalau teman chatku cuma ingin mengincar hartaku, seperti banyak yang pernah terjadi dalam hubungan yang berawal dari dunia maya.
7885Please respect copyright.PENANAnTjRWx64Qh
7885Please respect copyright.PENANAmPje5m4qBG
Menurut pengakuannya, Victor juga punya istri. Tapi istrinya ada masalah pada kandungannya, sehingga setelah melahirkan anak pertamanya, istrinya harus disterilkan, karena berbahaya kalau sampai hamil lagi. Kata Victor di bbmnya, “Sejak istriku disterilkan, entah karena sugestif atau memang punya istriku jadi gak enak lagi. Pokoknya aku jadi gak nafsu lagi main sama dia. Kalaupun sesekali main, rasanya aku memaksakan sekali.”
7885Please respect copyright.PENANAbBGHwZ8XIH
7885Please respect copyright.PENANARB7gE4dzXW
Banyak lagi curhat Victor di bbm. Kesimpulannya, ia merasa kemaluan istrinya jadi sangat tidak enak. Sehingga ia malas bersetubuh dengan istrinya. Meski rumah tangganya tetap dipertahankan, hanya demi anaknya itu, katanya.
7885Please respect copyright.PENANAx82Ersi8kO
7885Please respect copyright.PENANAFghBIW4Ufh
Menurut pengakuannya pula, usia Victor kira-kira dua tahun lebih muda dariku. Sama-sama belum kepala tiga.
7885Please respect copyright.PENANAWUI9KWQc2w
7885Please respect copyright.PENANAb9lSLEjePp
Sebenarnya bbman dengan Victor sudah cukup jauh. Bahkan sering juga telepon-teleponan di malam hari, kecuali kalau suamiku sedang ada di rumah.
7885Please respect copyright.PENANABh0ThUW9kN
7885Please respect copyright.PENANAbrAwWHVZFw
Aku juga sudah dikirimi beberapa foto Victor lewat bbm. Sebaliknya aku pun pernah mengirimkan foto-fotoku padanya.
7885Please respect copyright.PENANANTfm6ZviiN
7885Please respect copyright.PENANAq0i5Ts9LQN
Aku mengaku belum pernah selingkuh dengan lelaki lain. Apalagi yang lebih dari itu. Maka ketika ia minta fotoku dalam keadaan telanjang, kutolak mentah-mentah. Tapi ia lalu mengirimkan foto-foto sekujur tubuhnya dalam keadaan telanjang bulat. Bahkan banyak juga ia mengirimkan foto penisnya dalam keadaan ngaceng. Membuatku merinding dan berdesir-desir dalam amukan birahiku sendiri.
7885Please respect copyright.PENANAvKdo4c75SD
7885Please respect copyright.PENANAQ0VbsFSzcI
Aku memang tetap jaim, tak mau mengirimkan foto telanjangku. Tapi tiap malam-malam kesepianku, aku suka menatap foto-foto penis Victor itu, sambil mengelus-elus kemaluanku sendiri, sambil membayangkan seandainya penis panjang gede itu dimainkan di dalam liang kemaluanku.
7885Please respect copyright.PENANAXKF4ftY1Sp
7885Please respect copyright.PENANAdBCyxFLkNh
Sering aku digoda oleh hasrat birahiku sendiri seperti itu. Terkadang sampai tengah malam aku mengelus-elus kemaluanku di dalam kesendirianku. Dan esoknya pasti aku bangun terlambat.
7885Please respect copyright.PENANAEdReBtrK6r
7885Please respect copyright.PENANApoBrrJrAEf
Lalu, apakah aku harus memutuskan untuk ketemuan dengan Victor seperti yang sering ditawarkannya? Entahlah. Aku jadi peragu gini. Karena Victor baru akrab di dunia maya, tapi belum bertemu di dalam dunia nyata.
7885Please respect copyright.PENANA1sfukIWUJW
7885Please respect copyright.PENANA0QUx9y3qiz
Dalam keadaan bimbang inilah tiba-tiba perhatianku tertuju kepada Billy, anak muda yang sudah tiga bulan bekerja sebagai kasir kantinku itu.
7885Please respect copyright.PENANA61EvPqBJoL
7885Please respect copyright.PENANAgWOjuBYPQV
Kenapa aku tidak memanfaatkan dia? Bukankah bentuk Billy tidak mengecewakan? Kenapa aku harus jauh-jauh memikirkan Victor yang belum jelas jujur atau tidaknya?
7885Please respect copyright.PENANAxkVH3r9eZI
7885Please respect copyright.PENANAJq9Jfyu05u
Ya, sekarang ini aku tidak membutuhkan lelaki setampan Arjuna. Yang penting lelaki dan kejantanannya.
7885Please respect copyright.PENANAA8h4OHtWuu
7885Please respect copyright.PENANAZrRXzWuHhh
Billy baru berusia 24 tahun. Ijazahnya juga cuma D3. Tapi itu sudah cukup. Bahkan dalam keadaan segelisah ini, lelaki tamatan SD pun boleh lah. Yang penting jantan dan bisa meredakan hasrat birahiku yang menagih-nagih terus ini.
7885Please respect copyright.PENANAp2KNU6xeaH
7885Please respect copyright.PENANAzEYog08rmm
Maka malam itu…malam di mana gejolak birahiku sudah semakin memuncak ini, Billy menyetorkan uang pemasukan seharian tadi. Kuterima uang yang sudah dimasukkan ke kantong plastik itu, sambil berkata, “Jangan pulang dulu Bil. Ada yang mau diomongin. Di ruang tamu aja ngobrolnya yok.”
7885Please respect copyright.PENANAL7gUQlpeXD
7885Please respect copyright.PENANAjg2KfgjkJP
“Baik Bu,” sahut Billy sopan. Lalu mengikuti langkahku menuju ruang tamu.
7885Please respect copyright.PENANAnWW0vDwrHU
7885Please respect copyright.PENANAkZfa0Lu25x
Billy duduk di sofa. Tetap dengan sikap sopan. Aku sengaja duduk di sampingnya. Ini pertama kalinya aku duduk disamping Billy.
7885Please respect copyright.PENANAutCl2ghgJy
7885Please respect copyright.PENANAih9HWaZOoK
Dan kutepuk lutut Billy perlahan, “Aku senang melihat ketelitian dan kerajinanmu selama berkerja di sini, Bil. Kamu sendiri gimana? Kerasan kerja di sini?”
7885Please respect copyright.PENANAdugJzdxJ8A
7885Please respect copyright.PENANAs50t8DP0Yi
“Kerasan Bu. Cuman…rumah saya jauh di luar kota. Jadi kalau mau berangkat kerja, harus subuh sekali perginya dari rumah. Jadi kalau sekali-sekali saya telat datang, mohon Ibu memakluminya,” sahut Billy sambil menunduk.
7885Please respect copyright.PENANABCN7c02Euf
7885Please respect copyright.PENANAXRduSRzmzd
“Kamu masih tinggal sama orang tua kan?”
7885Please respect copyright.PENANAFFlDQLalvd
7885Please respect copyright.PENANALJXOrBeS78
“Iya Bu.”
7885Please respect copyright.PENANAhEutCPem3X
7885Please respect copyright.PENANAR7th0MCmwr
“Terus…kalau kamu tinggal di sini, orangtuamu pasti ngijinin?”
7885Please respect copyright.PENANA8Uik275D8k
7885Please respect copyright.PENANASGGDz0pSEy
“Ohya…emang bisa saya tinggal di sini, Bu?”
7885Please respect copyright.PENANAGigZ3OzrMT
7885Please respect copyright.PENANAkIRkkYY8nT
“Bisa. Pegawai yang cewek-cewek itu juga kan pada tidur di sini. Tapi kamu kan cowok, jadi kamarmu tidak boleh di berdekatan dengan kamar-kamar pegawai wanita. AYo lihat kamarnya sekarang,” kataku sambil bangkit, lalu melangkah ke belakang. Billy pun mengikuti langkahku.
7885Please respect copyright.PENANAvF19zM5rTo
7885Please respect copyright.PENANAUcaKIqKi0g
Kamar-kamar yang disediakan untuk pegawai wanita itu seperti bersatu dengan rumahku. Tapi sebenarnya mereka berada di luar batas rumahku. Karena kamar-kamar pegawai itu hanya menempel dindingnya ke dinding belakang rumahku. Tapi mereka tidak bisa sembarangan masuk ke dalam rumahku, karena di antara kamar-kamar mereka dengan rumahku, ada pintu besi yang selalu dikunci, kecuali kalau aku ingin memeriksa kamar-kamar pegawaiku itu.
7885Please respect copyright.PENANANWvb0bsrv9
7885Please respect copyright.PENANAClC7K7dJrF
Dan aku akan menempatkan Billy pada kamar paling belakang, tapi berada di dalam lingkungan rumah pribadiku.
7885Please respect copyright.PENANAuRHvH6HeWs
7885Please respect copyright.PENANAv5DX2z84EK
Kamar itu tidak terlalu besar, tapi untuk bujangan seperti Billy cukup lah. Apalagi kamar itu dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet, bed dan furniture lainnya pun cukup bagus, bukan barang murahan seperti yang disediakan untuk pegawai wanita itu.
7885Please respect copyright.PENANA6BrZ1fIv6H
7885Please respect copyright.PENANAY7iS6eGcUi
“Bagaimana?” tanyaku, “Seneng kalau ditempatkan di kamar ini?”
7885Please respect copyright.PENANAh7PBL5U4OD
7885Please respect copyright.PENANA9ym84ypqhC
Dengan sorot ceria Billy menyahut, “Wah…ini sih kamar yang benar-benar bagus, Bu. Tentu aja saya seneng kalau ditempatkan di sini. Tapi saya harus bayar berapa per bulannya Bu?”
7885Please respect copyright.PENANAcivFNTd8ol
7885Please respect copyright.PENANAMS6Tw76UDF
Pasti ia membayangkan aku ingin mengambil keuntungan dari peminjaman kamar itu. Dan kalau diberi harga, tentu saja kamar itu harus disewa dengan nilai mahal. Karena selain fasilitasnya serba lengkap, kamar itu pun menghadap ke kolam renang.
7885Please respect copyright.PENANAQdlLBkxaXx
7885Please respect copyright.PENANADhBrV9yqYB
“Gratis,” kataku, “Yang penting kamu harus menjaga kebersihannya.”
7885Please respect copyright.PENANAaFUYh2Citn
7885Please respect copyright.PENANA0uu8NHVxzL
Wajah Billy bersorot ceria, “Iya Bu…terimakasih. Ka…kapan saya bisa mulai tinggal di sini?”
7885Please respect copyright.PENANAip1oEctqrE
7885Please respect copyright.PENANAjTvYbJefMg
“Sekarang juga bisa.”
7885Please respect copyright.PENANALzbm4UoMrY
7885Please respect copyright.PENANAwa93six2zx
“Iya Bu. Tapi saya harus bawa pakaian saya dulu, sekalian bilang juga kepada orang tua saya. Bagaimana kalau mulai besok Bu?”
7885Please respect copyright.PENANAsdKwqG4oKn
7885Please respect copyright.PENANAyiCeX8AgPf
“Iya,” aku mengangguk sambil memperhatikan sosok Billy secara diam-diam. Kenapa tidak dari kemaren-kemaren aku perhatikan dia ya?
7885Please respect copyright.PENANAyQpomY60oF
7885Please respect copyright.PENANAS7ZGSDFUpz
Sebenarnya aku sudah tak sabaran, ingin mendapatkan Billy pada malam itu juga. Tapi aku harus menindas gejolak ini, jangan sampai aku dianggap wanita murahan. Dan setelah Billy pulang, aku hanya bisa membayangkannya. Membayangkan digasak oleh lelaki belia itu. Tapi aku tidak mau bermasturbasi. Aku ingin murni dipuasi oleh seorang lelaki. Dan Billy sudah masuk ke dalam targetku. Tapi terburu-buru juga aku tak mau.
7885Please respect copyright.PENANAkbIAdfij5o
7885Please respect copyright.PENANAS5c1U54ImK
Esok paginya, Billy datang sambil membawa sebuah koper besar. Aku langsung menjemputnya dan mengajaknya ke pintu kamar yang sudah disediakan untuknya itu. Di dalam kamar itu aku berkata setengah berbisik, “Nanti kalau cewek-cewek itu nanya, kenapa kamu ditempatkan di lingkungan rumah pribadiku, bilang aja kamu itu sebenarnya masih familiku. Supaya mereka gak ngiri.”
7885Please respect copyright.PENANAM3GY3Zu0Hp
7885Please respect copyright.PENANAf9fPecVat4
“Iya Bu,” sahutnya, “yang jelas, mulai hari ini saya gak usah nyiapin duit buat ongkos naik bus dan angkot.”
7885Please respect copyright.PENANA5kJoU81iqS
7885Please respect copyright.PENANAQcvGSCGNSN
“Iya. Makan juga kamu bebas di sini. Aku takkan membatasi soal makan kepada semua pegawaikukan?”
7885Please respect copyright.PENANA4VRAsHXXSO
7885Please respect copyright.PENANAtmD3fPx9L9
“Iya Bu. Ohya…lemari ini boleh dipakai untuk pakaian saya?”
7885Please respect copyright.PENANAhak80yJskg
7885Please respect copyright.PENANAo4thhDIOoH
“Semua peralatan yang ada di dalam kamar ini boleh kamu pakai, Bil.”
7885Please respect copyright.PENANAAFiFTd6BWY
7885Please respect copyright.PENANAVpoqyC1VKn
“Iya, terimakasih Bu,” kata Billy pada saat aku melangkah ke pintu lagi, kemudian meninggalkannya di dalam kamar itu. Biarlah ia merasa nyaman dulu di dalam kamar itu, tak usah kuganggu dulu.
7885Please respect copyright.PENANAlJbhVlOXPp
7885Please respect copyright.PENANAKLG8hSwenx
Dan pada saat kantin mulai dibuka, Billy sudah nongkrong di depan cash register, sudah siap menunaikan tugasnya. Sementara dua pegawai wanitaku sedang menyapu dan mengepel lantai kantin.
7885Please respect copyright.PENANAyqlBndnE81
7885Please respect copyright.PENANADL3IJRZaqQ
Beberapa menit kemudian kantin itu mulai ramai dikunjungi para penghuni kos yang ingin makan sarapan pagi.
7885Please respect copyright.PENANA8PKh035jNJ
7885Please respect copyright.PENANAn1mPjv94LD
Sejak hari itu, Billy tak pernah telat masuk kerja lagi. Tentu saja, karena ia sudah tinggal di rumah pribadiku. Sehingga tak banyak waktu dan uang yang harus dibuang sia-sia lagi, tinggal melangkah dari kamarnya ke kantin, lalu siap bekerja.
7885Please respect copyright.PENANAmJCnrqgQOG
7885Please respect copyright.PENANAqIsIJpDEEk
Sementara itu otakku berputar terus. Meski tujuanku simple sekali. Ingin dipuasi oleh anak muda yang usianya 5 tahun lebih muda dariku itu.
7885Please respect copyright.PENANA7yWu4np94z
7885Please respect copyright.PENANACUyGoyP8iV
7885Please respect copyright.PENANAMuYYr7TaZY
Sembilan hari kemudian, aku tak bisa lagi menahan gejolak birahiku ini. Diawali percakapan di depan meja kasir, ketika kantinku sudah sepi dan siap-siap untuk ditutup.
7885Please respect copyright.PENANANhiWRj1tIA
7885Please respect copyright.PENANAQEFRCsDNCJ
Billy sedang menghitung uang yang baru dikeluarkan dari laci cash register. Sementara aku berdiri di depan meja kasir yang agak tinggi seperti meja bar itu.
7885Please respect copyright.PENANApL1CHDHjDq
7885Please respect copyright.PENANAgfB5ltBGDP
“Gimana setelah tinggal di sini? Sehabis kerja, bisa istirahat sepuasnya kan?” tanyaku perlahan, takut terdengar oleh pegawai wanita yang sedang mengangkut piring-piring kotor ke tempat cuci piring.
7885Please respect copyright.PENANAFdn2LeKDpv
7885Please respect copyright.PENANAXXn6aQPtjF
“Enak sekali Bu. Kalau di rumah malah suka digangguin adik-adik. Kadang harus bantu mereka ngerjain pe-ernya,” sahutnya.
7885Please respect copyright.PENANAZlu4WGmun8
7885Please respect copyright.PENANAQxprsRJC7I
“Adikmu berapa orang?”
7885Please respect copyright.PENANAaUEb8sm1YL
7885Please respect copyright.PENANAgTMDc574fh
“Empat orang Bu. Cowok semua.”
7885Please respect copyright.PENANAUaBt8alBGM
7885Please respect copyright.PENANAoJqBJU7zir
“Kamu anak sulung?”
7885Please respect copyright.PENANAMmjwXZCY5R
7885Please respect copyright.PENANAnMUoHnDT9y
“Iya Bu.”
7885Please respect copyright.PENANAaKpILZYDyr
7885Please respect copyright.PENANAtrR8fWCtqy
“Tapi kalau di rumah banyak adik yang suka gangguin, di sini malah kesepian ya?”
7885Please respect copyright.PENANAMBmD4bY7kl
7885Please respect copyright.PENANAfOCe2vX2wX
“Heheheee…iya Bu.”
7885Please respect copyright.PENANAplDYzKnaC9
7885Please respect copyright.PENANA6tZgO03pPX
Aku menengok ke kanan kiriku, lalu berkata setengah berbisik, “Ya udah…nanti malam aku temenin ya…biar kamu jangan kesepian lagi.” Ucapan itu kususul dengan cubitan kecil di lengan Billy.
7885Please respect copyright.PENANAQWh32Gmj8l
7885Please respect copyright.PENANAciD6Aef8YO
Billy terperangah. Menatapku sesaat. Lalu tersenyum-senyum.
7885Please respect copyright.PENANA4aqsjcPFTn
7885Please respect copyright.PENANAzM3QZ9zMtR
Dan kutinggalkan kantin, menuju ruang tamu. Duduk di sofa dan berpikir sebentar, lalu masuk ke dalam kamarku. Dan masuk ke kamar mandi, lalu mandi sebersih-bersihnya.
7885Please respect copyright.PENANAf3yA1MXnMo
7885Please respect copyright.PENANAgHhPfJnjGK
Selesai mandi, kusemprotkan parfum ke setiap lekuk krusialku, lalu kuambil kimono putihku yang masih baru dari lemari pakaian di kamar mandi. Kukenakan celana dalam yang masih baru juga, lalu kukenakan kimono putih itu, tanpa mengenakan bra di baliknya.
7885Please respect copyright.PENANAnn8xohWQHh
7885Please respect copyright.PENANAgfhr97J9V8
Sebenarnya tiap malam kalau mau tidur, aku tak pernah mengenakan bra. Bahkan terkadang celana dalam pun tak kukenakan.Tapi malam itu aku memang punya tujuan “khusus”, makanya sengaja tak kukenakan bra. Payudaraku yang masih terawat ini pun tak lepas dari semprotan parfum, supaya kesannya semakin indah nanti.
7885Please respect copyright.PENANAtJSzWdkdKA
7885Please respect copyright.PENANADXcLA6mOdJ
Tak lama kemudian terdengar langkah Billy menuju kamarnya yang cuma terhalang tiga kamar ke arah belakang. Sesaat berikutnya, aku melangkah juga menuju pintu kamarnya. Kuketuk pintu kamarnya yang sudah tertutup itu.
7885Please respect copyright.PENANAZDwMxamBcM
7885Please respect copyright.PENANAeQ2WhXzKBP
Billy membuka pintu itu. Tadinya aku mau langsung menyergapnya. Tapi aku tak mau terlalu murahan. Aku ingin melewati suatu proses yang mengesankan.
7885Please respect copyright.PENANAbsxwl0ha25
7885Please respect copyright.PENANAGuCJfqCIwR
“Bil…temani aku ngobrol di depan yuk,” kataku.
7885Please respect copyright.PENANABTcWHH9mV4
7885Please respect copyright.PENANAAeMX5eW4G9
“Iya Bu…tapi boleh saya mandi dulu, Bu?”
7885Please respect copyright.PENANAm2I8CmqUYu
7885Please respect copyright.PENANAbhqY26knlI
Aku mengangguk sambil berkata, “Kutunggu di ruang tamu ya.”
7885Please respect copyright.PENANAvyVml1R676
7885Please respect copyright.PENANAGqlvcEQrUE
“Iya Bu.”
7885Please respect copyright.PENANAAFZKwRDoIk
7885Please respect copyright.PENANAHYBT0fHCYN
Lalu aku melangkah ke depan. Kututupkan semua tirai di ruang tamu. Lalu kumatikan lampu gantung dan beberapa lampu yang terlalu terang cahayanya. Lalu kunyalakan lampu led kecil, sehingga ruang tamu itu jadi tampak remang-remang.
7885Please respect copyright.PENANAE9qt0FFpft
7885Please respect copyright.PENANAKBKkDI9uqv
Lalu kuputar MP3 album Sixpence None The Richer, group favoritku sejak tahun 2002. Volumenya kecil saja, sehingga suaranya terdengar sayup-sayup di ruang tamu ini.
7885Please respect copyright.PENANA0UYSLNXjiG
7885Please respect copyright.PENANA1ekeasRRNX
Tak lama kemudian Billy muncul di ruang tamu yang cuma diterangi sinar remang-remang ini. Ia tampak ganteng, meski cuma mengenakan kaus oblong putih dan celana training biru muda begitu.
7885Please respect copyright.PENANAAVDTFXm49y
7885Please respect copyright.PENANA7HepDDSETc
“Sini duduknya Bil,” kataku sambil menepuk kain sofa di sebelah pahaku.
7885Please respect copyright.PENANAXHK7GPlFbH
7885Please respect copyright.PENANA447jtrIevR
Dengan ragu Billy duduk di samping kananku, tapi agak menepi ke pinggiran sofa. Tentu ia masih sungkan, meski tadi sudah dipancing dengan kata-kata di meja kasir.
7885Please respect copyright.PENANAxLNZpScdfh
7885Please respect copyright.PENANAZvU8xngXbu
“Sinilah duduknya, kayak mau digigit aja,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Billy, supaya duduknya merapat padaku.
7885Please respect copyright.PENANAsb5eojdKuu
7885Please respect copyright.PENANAo57pclVjys
“Waktu belum kerja, kalau malam suka ke mana aja, Bil?” tanyaku sesaat kemudian.
7885Please respect copyright.PENANAiyMTfpYlkV
7885Please respect copyright.PENANASIJJZVRX7H
“Paling juga bantu adik-adik bikin pe-er, Bu.”
7885Please respect copyright.PENANArjbucjtWya
7885Please respect copyright.PENANA8gu3SRVQ8x
“Emangnya kamu gak punya pacar?”
7885Please respect copyright.PENANAxW7z6Qb8Vj
7885Please respect copyright.PENANAFyYdVf4Ial
“Sampe sekarang masih jomblo Bu.”
7885Please respect copyright.PENANAdWGA0OXVN2
7885Please respect copyright.PENANAUV2FN3nsed
“Ah, masa? Aku gak percaya ah.”
7885Please respect copyright.PENANATPzfBpMTRC
7885Please respect copyright.PENANAqmtil3eBk6
“Betul Bu. Waktu masih di SMA pernah punya pacar. Tapi ya gitulah, cuma cinta monyet.”
7885Please respect copyright.PENANAmCPNQ6F0Th
7885Please respect copyright.PENANA8G7sqRUa6l
“Setelah kuliah punya pacar juga kan?”
7885Please respect copyright.PENANAbxtTouJqSs
7885Please respect copyright.PENANAnqwgFtMNuE
“Gak Bu. Saya kasihan sama orang tua, untuk biayai kuliah sampai de tiga juga habis-habisan. Kalau saya pacaran segala kan nyusahin Bu.”
7885Please respect copyright.PENANAdOv8AZ96ol
7885Please respect copyright.PENANAEzEHhBDGgL
“Umurmu cuma lima tahun lebih muda dariku. Panggil mbak aja deh sama aku. Gak usah bu-buan.”
7885Please respect copyright.PENANAFGkfbdboZn
7885Please respect copyright.PENANAGSBZTCbTac
“Iya Bu…eh…Mbak…”
7885Please respect copyright.PENANAYw7GNF7vsU
7885Please respect copyright.PENANAF4CRLZCb7v
“Waktu pacaran kamu ngapain aja sama pacarmu?”
7885Please respect copyright.PENANAjEFaILbbI1
7885Please respect copyright.PENANA0NlKnugd2B
“Cuma ngobrol doang Mbak.”
7885Please respect copyright.PENANAU1PFSR4bLx
7885Please respect copyright.PENANAPJbihFA1lE
“Ah…masa? Ciuman juga gak pernah?”
7885Please respect copyright.PENANAATpZF5Oa9h
7885Please respect copyright.PENANAtmXl6mFoWj
“Sering sih. Tapi ya sebatas mmm…pokoknya dari dada ke atas. Hehehee…”
7885Please respect copyright.PENANALqOvnA37cT
7885Please respect copyright.PENANAJQaDA8UEzX
“Dari perut ke bawah gak?”
7885Please respect copyright.PENANAYzulDCVGg2
7885Please respect copyright.PENANA1bSUeUdFus
“Gak berani Mbak. Baru mau megang perut juga dia marah.”
7885Please respect copyright.PENANA776mwKjy6J
7885Please respect copyright.PENANAm9VZe83Tqk
“Aku minta jawaban yang sejujur-jujurnya ya. Kamu pernah berhubungan seks dengan wanita?” tanyaku sambil menatapnya dengan penuh selidik.
7885Please respect copyright.PENANA38lEC6y6jG
7885Please respect copyright.PENANAiBooh2motF
“Pernah, tapi bukan dengan pacar.”
7885Please respect copyright.PENANAKaizV47PcH
7885Please respect copyright.PENANAO8MZS4mPZQ
“Bukan dengan pacar ?! Lantas sama siapa?”
7885Please respect copyright.PENANAQHNLx0m4Vb
7885Please respect copyright.PENANANHaQMsg64u
“Sama dosen Mbak…hehehe….”
7885Please respect copyright.PENANATj3fMwRRin
7885Please respect copyright.PENANARyRa4PZBk7
“Ohya?! Dosenmu pasti lebih tua darimu kan?”
7885Please respect copyright.PENANA0ByVwD7yqG
7885Please respect copyright.PENANAu6yL6mNH8c
“Iya Mbak. Soalnya saya…saya suka sama wanita yang lebih tua.”
7885Please respect copyright.PENANAUok7QWXlll
7885Please respect copyright.PENANAbGINitfzD2
“Jadi, sama aku juga suka kan?” tanyaku sambil memegang tangannya. Dan meremasnya dengan lembut.
7885Please respect copyright.PENANAyE67wtAj42
7885Please respect copyright.PENANASNsX95A9RK
“Sama Mbak? Wah…saya gak berani…Mbak kan boss saya.”
7885Please respect copyright.PENANAN526QcqZ5N
7885Please respect copyright.PENANApW2zQTsNrF
“Santai aja Bil…kamu kan tau, suamiku jarang pulang. Mmm…aku ini sebenarnya istri yang kesepian Bil,” kataku sambil menarik tangan Billy ke balik kimono bagian dadaku.
7885Please respect copyright.PENANAvdPASC3yD9
7885Please respect copyright.PENANA3VmPznDY2n
Billy tampak kaget, mungkin karena ia langsung menyentuh payudaraku yang no bra ini.
7885Please respect copyright.PENANAeh2TV7flsl
7885Please respect copyright.PENANAHWG3FI9kwt
Terdengar lagu Kiss Me berkumandang perlahan. Membuat perasaanku jadi semakin romantis.
7885Please respect copyright.PENANAYupnvzWAMR
7885Please respect copyright.PENANAFLIkeNYd21
“Remas deh…tapi jangan terlalu keras ya,” kataku setengah berbisik.
7885Please respect copyright.PENANAFgGbmtyYzv
7885Please respect copyright.PENANAeYylLZwBvv
“I…iya Mbak…” Billy mulai melakukan apa yang kuminta. Tangan kanannya meremas payudaraku dengan lembut.
7885Please respect copyright.PENANATcNKSv9Cw8
7885Please respect copyright.PENANACi1bFXgJdf
Remasan Billy membuatku horny. Maka tanpa ragu-ragu lagi kulingkarkan lenganku di lehernya, lalu kuciumi bibirnya, sehingga ia terasa gelagapan pada mulanya, tapi lama kelamaan ia mulai membalas lumatanku, sementara belahan kimonoku semakin terbuka lebar, sehingga sepasang payudaraku pun tersembul sepenuhnya.
7885Please respect copyright.PENANA9nJwyesR4m
7885Please respect copyright.PENANAMMZn9N0emB
Tanpa buang-buang waktu lagi, kulepaskan kimonoku sekalian. Sehingga aku tinggal mengenakan celana dalam saja.
7885Please respect copyright.PENANA0lwSOUp78q
7885Please respect copyright.PENANAjwRlG0z7f4
Billy semakin gelagapan kelihatannya. Tapi kutarik lagi tangan kanannya, dan menempelkan telapak tangan itu di payudaraku. Sementara tangan kirinya kutarik, lalu diselinapkan ke balik lingkaran karet celana dalamku, kumasukkan terus tangan itu sampai menyentuh kemaluanku.
7885Please respect copyright.PENANAh9l0vSuinW
7885Please respect copyright.PENANArpCsDKYxrT
“Ooo…ooo…oooh…Mbak….” cetus Billy tersendat-sendat, mungkin karena sudah bergelut dengan nafsunya.
7885Please respect copyright.PENANAVOE6wLtfPO
7885Please respect copyright.PENANArTg6sWAVap
“Mainkanlah…aku seneng kok….”
7885Please respect copyright.PENANANPW0OfcMTK
7885Please respect copyright.PENANAxlkYcGYRyc
“Bo…boleh celana dalamnya dilepaskan Mbak? Takut robek…”
7885Please respect copyright.PENANAPpAqUpM63W
7885Please respect copyright.PENANA2EDIK3OE7v
“Iya lepaskanlah,” sahutku sambil menelentang di atas sofa.
7885Please respect copyright.PENANAxofyOzK79r
7885Please respect copyright.PENANAmqlTHSbNv5
Dengan hati-hati Billy menurunkan celana dalamku sampai terlepas di kakiku.
7885Please respect copyright.PENANAKlt80IVrsy
7885Please respect copyright.PENANAwUX1Qfri6S
Tangannya tampak gemetaran waktu mau menyentuh kemaluanku yang tak tertutup apa-apa lagi ini. Kucairkan keraguannya itu dengan menarik tangannya sampai menyentuh kemaluanku. “Jangan takut-takut…sentuhlah semaumu…jilatin juga boleh…”
7885Please respect copyright.PENANAa8pckUajMF
7885Please respect copyright.PENANA8vXQgPWGIG
“Iya…iya…” Billy mengangguk-angguk dengan sorot bersemangat. Tentu saja. Masa sih dia gak tergiur oleh kemulusan tubuhku dan kemolekan kemaluanku yang selalu kurawat dan kusterilkan dari hal-hal yang kurang aman dan nyaman?
7885Please respect copyright.PENANAvxuiUmZYW7
7885Please respect copyright.PENANA9gUsBUMko9
“Tapi nanti dulu…jangan curang dong, kamu juga harus telanjang” kataku sambil bangkit dan menarik celana training sekaligus celana dalam Billy sampai terlepas dari kakinya. Dan wow…kupegang batang kemaluan Billy yang ternyata sudah tegang sekali, sampai mengacung ke atas. Lumayan gede, meski tidak segede penis suamiku, tapi panjang sekali. Kalau dibandingkan dengan penis suamiku, pasti penis Billy ini lebih panjang…!
7885Please respect copyright.PENANAbVBi2q1FdA
7885Please respect copyright.PENANAxEgTrVPwKM
Hasrat birahi semakin menguasai diriku. Tapi setelah melepaskan kaus oblong Billy, aku menelentang kembali, sambil merenggangkan kedua belah kakiku.
7885Please respect copyright.PENANATc8FutWm48
7885Please respect copyright.PENANAcT579oT45z
Sofa yang sandarannya bisa direbahkan sehingga berbentuk bed yang cukup lebar, membuatku leluasa untuk melakukan apa pun bersama Billy.
7885Please respect copyright.PENANA9C15TrWa7g
7885Please respect copyright.PENANA9EyoZBMguO
Sebenarnya nafsuku sudah memuncak dan membuatku sulit mengendalikan diri. Tapi kubiarkan dulu Billy menciumi kemaluanku dengan lahapnya. Lalu lidahnya pun mulai terjulur dan jilatan-jilatan liarnya mulai kurasakan….jilatan yang membuatku terpejam-pejam dalam arus nikmat yang makin lama makin menjadi-jadi.
7885Please respect copyright.PENANAl20CwTRtbM
7885Please respect copyright.PENANAMa628NdSYu
Dan di balik rasa nikmat ini terselip rasa sayang padanya. Karena ia sedang membuang rasa jijiknya dengan menjilati bagian yang terpeka di tubuhku ini. Maka ketika aku semakin merasa syur, kubelai rambut Billy dengan lembut, sebagai rasa sayang dan tanda terima kasih yang tak terucapkan
7885Please respect copyright.PENANAexQOdnNenq
7885Please respect copyright.PENANASohQ0ASYDs
Tapi di dalam kemaluanku ini sudah ada kedutan-kedutan…pertanda hasratku sudah tak terbendung lagi. Dan memang terasa liang kemaluanku sudah basah. Maka kutarik kepala Billy agar merayap ke atas tubuhku sambil berkata. “Udah Bil…masukin aja punyamu….”
7885Please respect copyright.PENANA9WV1JNNuqj
7885Please respect copyright.PENANAGcxUNPgjhk
“I…iya Mbak.”
7885Please respect copyright.PENANA2pKv5k4XCG
7885Please respect copyright.PENANASiAD2fXNwc
Lalu Billy meletakkan batang kemaluannya pada posisi yang tepat, disusul dengan tekanannya yang agak kuat, sehingga batang kemaluan Billy mulai melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku,.
7885Please respect copyright.PENANA9tMnZYyMrh
7885Please respect copyright.PENANAEqKvrWmPs7
Duuuuh…pas aku sedang menginginkannya, kini aku mendapatkannya….bukan main nikmatnya. Baru dimasuki penis Billy aja sudah terasa srrrrrrr….nikmat sekali. Apalagi setelah ia menggerak-gerakkannya, maju mundur di dalam liang senggamaku, o my God….enak banget !
7885Please respect copyright.PENANAGknLPVp2eN
7885Please respect copyright.PENANAq3Gz1XwMSM
Maka tanpa sungkan-sungkan lagi kupeluk leher Billy dan kuciumi bibirnya sambil mulai menggoyang-goyangkan pinggulku dengan ayunan yang sudah terlatih, sehingga Billy mengentotku dengan mata terpejam-pejam, pasti karena saking enaknya goyangan pinggulku ini.
7885Please respect copyright.PENANAFuPPnkzsPn
7885Please respect copyright.PENANAszDIQJX96z
“Duuuh Billy…ini enak banget, sayang….” cetusku seolah terlontar begitu saja. Ini pertama kalinya aku memanggil sayang kepadanya.
7885Please respect copyright.PENANACCU5mF1jeF
7885Please respect copyright.PENANA1poXdhCgwm
“Punya Mbak juga ee…enak sekali, Mbaaak…” sahut Billy tanpa menghentikan entotannya.
7885Please respect copyright.PENANATqYyV1jUAT
7885Please respect copyright.PENANAi9zzEsd5zw
Makin lama entotan Billy terasa makin nikmat …makin nikmat dan makin nikmat saja rasanya. Sehingga aku seolah baru sekali ini merasakan nikmatnya disetubuhi pria. Maklum, sudah cukup lama aku tidak digauli oleh pria.
7885Please respect copyright.PENANAH5ygrr2sLk
7885Please respect copyright.PENANAGK527eqGFA
Billy pun melengkapi kenikmatanku dengan ciuman-ciuman hangatnya di bibirku, di leherku yang mulai keringatan dan di pentil payudaraku. Sedangkan penisnya yang begitu panjang, mampu “menggedor-gedor” dasar liang senggamaku. Justru inilah yang membuatku nikmat sekali.
7885Please respect copyright.PENANAz5aQBlOQVd
7885Please respect copyright.PENANAiDD2dLW6gO
Tapi saking lamanya aku tidak merasakan nikmatnya bersetubuh, maka belasan menit kemudian aku merasa akan mencapai puncak kenikmatanku (orgasme). Maka dengan sangat binal kuayun pinggulku, dengan maksud agar kelentitku sering bergesekan dengan penis Billy. “Billy…aku…aku mau lepas Bil…..iya…iyaaa….percepat entotannya sayang…iya…iyaaaa…….ooooooh….” cetusku berlontaran begitu saja dari mulutku.
7885Please respect copyright.PENANA66uzbkvG6D
7885Please respect copyright.PENANAPe823YDmNi
Billy pun memenuhi keinginanku. Ia mempercepat entotannya…batang kemaluannya maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur……sementara goyangan pinggulku yang menghentak-hentak berhasil membuat gesekan kelentitku dengan penis Billy…sehingga akhirnya tubuhku menggeliat…lalu mengejang….berkelojot dan terkulai dalam kepuasan. Terasa liang senggamaku mengejut-ngejut sendiri, sementara Billy tetap ganas mengentotku.
7885Please respect copyright.PENANArSsfGCmhke
7885Please respect copyright.PENANAsXmPRti7em
Ooooh…luar biasa nikmatnya.
7885Please respect copyright.PENANAVfIWQCNnhs
7885Please respect copyright.PENANAcfdqzPY8Q7
Kutahan pantat Billy sambil berkata, “Stop dulu….duuuh…ini enak sekali, Bil…”
7885Please respect copyright.PENANAHB18QQ6bLD
7885Please respect copyright.PENANAZSqYbUP97w
Billy pun menghentikan dulu entotannya. Membiarkan batang kemaluannya tertanam di dalam liang senggamaku.
7885Please respect copyright.PENANAvwknA45IcN
7885Please respect copyright.PENANAMJuOnibYYw
“Mbak…bagaimana kalau nanti saya ketagihan? Soalnya ini enak sekali Mbak…” ucap Billy setgengah berbisik.
7885Please respect copyright.PENANAhpxFVCxu1a
7885Please respect copyright.PENANA7QS9a5a7zb
“Santai aja Bil…kapan pun kamu mau, tinggal ngomong aja…mau sepuluh kali dalam semalam juga aku kasih….yang penting kamu kerasan tinggal di sini dan bekerja sebaik mungkin ya.”
7885Please respect copyright.PENANA8oqy8Hd0Uw
7885Please respect copyright.PENANAmeTYRw7ifb
“Iya Mbak…saya janji soal itu sih…”
7885Please respect copyright.PENANAfoexeY6Qap
7885Please respect copyright.PENANAMXYAuQ3TpO
“Tapi ingat Bil…semua ini rahasia kita berdua saja. Jangan sampai ada yang tau…”
7885Please respect copyright.PENANA8CeDu3XubK
7885Please respect copyright.PENANA5ZzfDFgUMT
“Iya Mbak, saya janji juga soal itu…saya akan merahasiakannya.”
7885Please respect copyright.PENANAW722Is0cLP
7885Please respect copyright.PENANAL3EFSPKbbz
“Jadi di depan orang lain, sikap kita harus biasa-biasa saja, seperti kemaren-kemaren. Jangan memperlihatkan sikap yang mencurigakan.”
7885Please respect copyright.PENANAOjwXWMkNI5
7885Please respect copyright.PENANAe4BgMKav5g
“I…iya Mbak….”
7885Please respect copyright.PENANAtuyFHfa274
7885Please respect copyright.PENANAWGqef8USdu
“Ayo…sekarang entot lagi seperti tadi, Bil…”
7885Please respect copyright.PENANANjTZY9mKZh
7885Please respect copyright.PENANAUfYh6KWT5s
Billy mengangguk perlahan. Lalu mulai menggerakkan batang kemaluannya kembali, bermaju-mundur dalam liang senggamaku yang sudah basah ini.
7885Please respect copyright.PENANAs4kkqgSKwH
7885Please respect copyright.PENANAPZ3NFpawmo
Aku mulai dimanjakan oleh keindahan dan kenikmatan birahi lagi. Kenikmatan yang membuatku menggeliat, merintih dan mendesah.
7885Please respect copyright.PENANAk7sqEMwghW
7885Please respect copyright.PENANAkEijXcvRb9
Dak-duk-dak-duk….puncak penis Billy kembali menonjok-nonjok dasar liang senggamaku lagi. Inilah keistimewaan penis panjang, yang mampu terus-terusan menyundul dasar liang senggamaku. Hal seperti ini tak mungkin kurasakan kalau dientot oleh penis yang panjangnya biasa-biasa saja.
7885Please respect copyright.PENANAqCGEg524c6
7885Please respect copyright.PENANAC07pcV5VRh
“Bil…nanti kita barengin ya…biar nikmaaat….” bisikku pada suatu saat.
7885Please respect copyright.PENANA4dZ8IMbsbW
7885Please respect copyright.PENANAo523UU1DpX
“I…iyaaa..aa..Mbak….” sahut Billy terengah-engah
7885Please respect copyright.PENANAe14uuA94gE
7885Please respect copyright.PENANASRsQrpJTHU
“Mau ganti posisi?” tanyaku sambil menciumi pipi Billy yang sudah berkeringat.
7885Please respect copyright.PENANALdci1L9S7E
7885Please respect copyright.PENANAnf38bfhXwp
“Nggak usah Mbak….ini lagi enak-enaknya…” sahut Billy disusul dengan pagutan mesranya, yang lalu berubah menjadi lumatan, yang kubalas dengan lumatan pula. Sementara salah satu tangannya asyik meremas-remas payudaraku.
7885Please respect copyright.PENANA9o1SOCF4NT
7885Please respect copyright.PENANAh9dcq75GBi
Oh, ini indah sekali. Bersetubuh sambil berciuman demikian lamanya, membuat desir-desir birahiku seolah arus yang menjalar ke mana-mana.
7885Please respect copyright.PENANA3gBTYJsZ9a
7885Please respect copyright.PENANAUSdQqqjiMV
Setelah cukup lama merasakan nikmatnya disetubuhi oleh Billy, akhirnya aku merasa akan mencapai orgasme yang kedua. Maka sambil meremas-remas rambut Billy, aku berkata setengah berbisik, “Bil…aku mau lepas lagi…ayo barengin Bil…”
7885Please respect copyright.PENANAYLZIxw6kjW
7885Please respect copyright.PENANAQcG4QzgiGa
“Boleh lepasin…di… di dalam Mbak?” cetusnya tersengal.
7885Please respect copyright.PENANAgkX3APVabX
7885Please respect copyright.PENANAnp29gQrT4y
“Iya…di dalam aja…..oooh…Billy…aku sayang kamu…Billy…aku sayang kamu, Billy….sayaaaang…” celotehku berlontaran begitu saja ketika puncak kenikmatanku makin dekat…makin dekat dan makin dekat…!
7885Please respect copyright.PENANA1Afp6CuqHJ
7885Please respect copyright.PENANAozTtW0fEQB
Untunglah Billy langsung mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku berkelojotan di puncak kenikmatanku, lalu mengejang tegang…Billy pun sudah tiba di puncak kenikmatannya. Billy mendorong batang kemaluannya sedalam-dalamnya, sampai terasa mendesak dasar liang kemaluanku…oooh…ini indah sekali…bahwa ketika liang senggamaku berkedut-kedut nikmat, moncong penis Billy pun menembak-nembakkan cairan kental hangatnya….betapa indahnya semua ini…!
7885Please respect copyright.PENANAiGF2WUhbKQ
7885Please respect copyright.PENANAXEadjq6iBc
Emwuaaaah…emwuaaah…emwuaaah…kuciumi bibir Billy sebagai tanda terima kasihku. Karena sekian lamanya aku mendambakan gumulan dan entotan lelaki, kini tercapai sudah. Bahkan Billy akan kuanggap sebagai “tabunganku”. Tabungan yang sewaktu-waktu boleh kuminta dan kupakai.
7885Please respect copyright.PENANAh74RsuejuE
7885Please respect copyright.PENANArtLgEqxv1r
“Mbak…luar biasa sekali rasanya….terimakasih Mbak….saya puas sekali,” kata Billy setelah duduk di sampingku, dalam keadaan masih sama-sama telanjang bulat.
7885Please respect copyright.PENANABOnMtJL1wb
7885Please respect copyright.PENANAcOr5Oxq4rz
Dengan lembut kubelai rambut anak muda itu sambil berkata, “Aku tak mau jadi orang munafik. Kita saling membutuhkan, Bil…”
7885Please respect copyright.PENANA9djV1Ry8OG
7885Please respect copyright.PENANAvLKwLYi7yj
“Kalau saya kepengen…Mbak akan tetap ngasih?” tanya Billy sambil mencioumi puting payudaraku.
7885Please respect copyright.PENANAu1KD7ribS0
7885Please respect copyright.PENANAlqz2EgoQD4
“Iya,” aku mengangguk, “Sebaliknya, kalau aku lagi kepengen, kamu harus siap ya.”
7885Please respect copyright.PENANAdbG5dY4jCM
7885Please respect copyright.PENANAdyS1Ov1Y6B
“Siap Mbak. Saya akan selalu siap.”
7885Please respect copyright.PENANAPS6ZZtu0XO
7885Please respect copyright.PENANAWNMVTnSUib
Aku bangkit sambil meraih pergelangan tangan Billy, “Temani aku mandi yok…”
7885Please respect copyright.PENANATpKlCfSACl
7885Please respect copyright.PENANACzDbRN5ipM
Billy mengiyakan sambil mengikuti langkahku ke dalam kamarku, lalu bersama-sama masuk ke kamar mandi pribadiku.
7885Please respect copyright.PENANAkdNpD2d2DB
7885Please respect copyright.PENANAUm7lPbctxw
Di kamar mandi, kurengkuh leher Billy seraya berkata, “Billy…kita sudah saling memiliki. Apakah kamu merasakan hal itu?”
7885Please respect copyright.PENANAXPNTtyTMfd
7885Please respect copyright.PENANAByVoCYKwWj
“Iya Mbak,” sahut Billy yang disusul dengan ciuman hangatnya di bibirku. Dan lanjutnya, “Saya gak nyangka akan mendapat kesempatan yang sangat istimewa ini…”
7885Please respect copyright.PENANABsFwkWqEwJ
7885Please respect copyright.PENANATMGhS87Y5i
Berpelukan sambil berdiri dalam keadaan sama-sama telanjang begini, membuat sepasang payudaraku bertempelan dengan dada Billy. Dan kemaluan kami pun saling berentuhan.
7885Please respect copyright.PENANAiKTGrQk5vx
7885Please respect copyright.PENANAyXCi8IkxPP
Dan gilanya, hasrat birahiku jadi bangkit lagi. Tapi aku tahu bahwa penis Billy masih terkulai lemah, karena baru melepaskan spermanya beberapa menit yang lalu.
7885Please respect copyright.PENANAU1jjwgpq8s
7885Please respect copyright.PENANAOxlKTOEihi
“Billy sayang….maukah kamu menyabuni tubuhku dari kaki sampai kepala?” tanyaku sambil melepaskan pelukanku.
7885Please respect copyright.PENANA79FPFCi6TM
7885Please respect copyright.PENANA2yMgkth3jP
“Mau Mbak…” Billy mengangguk, Jangankan menyabuni…disuruh menjilati Mbak dari kaki sampai kepala juga saya mau…”
7885Please respect copyright.PENANAL0sNFbSELJ
7885Please respect copyright.PENANAhOD4D7aLtt
“Hihihi…ntar kalau mandi kucing sih harus di atas tempat tidur,” sahutku sambil mencubit perut Billy, “Sekarang sih sabuni aja dulu dari kaki sampai kepala. Oke?”
7885Please respect copyright.PENANAzbVHmBEz8W
7885Please respect copyright.PENANAj4vg1wYWk6
Billy mengangguk dan mulai melaksanakan keinginanku.
7885Please respect copyright.PENANAyYHLx8nRxk
7885Please respect copyright.PENANAGuCtFTGMMh
Sambil berjongkok Billy mulai menyabuni telapak kakiku, demikian telitinya ia menyabuniku, sampai ke sela-sela jari kakiku pun disabuninya. Lalu merayap ke sepasang betisku, juga disabuninya dengan cermat. Naik lagi ke pahaku, sampai ke pangkalnya disabuni, disusul dengan semburan air hangat dari shower.
7885Please respect copyright.PENANAJeHFKLQC8r
7885Please respect copyright.PENANA5oTMF4OL3b
“Memekku juga dong sabuni…sampai ke lubangnya…” kataku sambil menepuk kemaluanku.
7885Please respect copyright.PENANAmOk5ZJ63ON
7885Please respect copyright.PENANAwWTjdZHb8Q
Sambil berdiri membungkuk Billy menyabuni kemaluanku, sampai ke lubangnya juga dilumuri sabun cair, lalu disemprot dengan air hangat.
7885Please respect copyright.PENANAwjNPZ3iY8r
7885Please respect copyright.PENANAd0R6knzQLy
Pada saat itulah aku bisa menangkap batang kemaluan Billy. Yang ternyata sudah ngaceng lagi !
7885Please respect copyright.PENANAja4Mi9TnZC
7885Please respect copyright.PENANAfhC42d0pot
“Aku mau nyabuni tititmu aja,” bisikku sambil menuangkan sabun cair ke penis Billy, lalu meremas batang kemaluan yang telah berhasil memuasiku itu.
7885Please respect copyright.PENANAlanPAfvWs6
7885Please respect copyright.PENANALHiqOKsqG2
Namun genggamanku yang kugerak-gerakkan maju mundur, membuat penis Billy tambah keras.
7885Please respect copyright.PENANAGTwVNDYfzi
7885Please respect copyright.PENANAfLg70osms1
Aku pun cepat membelakangi Billy, jadi membungkuk dengan kepala berada di atas washtafel, sementara kedua tanganku dipakai untuk menahan di bak washtafelku.
7885Please respect copyright.PENANAADhh93IRW6
7885Please respect copyright.PENANAUjnbAPQXSC
“Kontolmu udah ngaceng lagi tuh,” kataku, “Ayo masukin lagi dari belakang Bil.”
7885Please respect copyright.PENANAQketPoF5nR
7885Please respect copyright.PENANAPYby4Pq6ul
“Iya Mbak,” sahut Billy sambil meraba-raba pantatku, lalu menemukan celah kemaluanku dan terasa didesak oleh moncong penisnya….blesss….mudah saja masuknya karena licinnya air sabun.
7885Please respect copyright.PENANA9fQkg94CTr
7885Please respect copyright.PENANAkA9QQUBN7v
“Nyabuninya belum selesai…dari perut ke atas kan belum Mbak.”
7885Please respect copyright.PENANALCm7cvgxBg
7885Please respect copyright.PENANApaOoV9U3ng
“Biarin…nanti aja setelah kamu ngecrot. Ayo entot lagi…jangan direndem terus…”
7885Please respect copyright.PENANAdWnA5GzQ3S
7885Please respect copyright.PENANAAtxvcceZDB
Lalu penis Billy terasa menyodok-nyodok lagi, membuat mekanisme syarafku berdenyut-denyut nikmat…berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. O, tak kusangka Billy pun mampu membuatku begini nikmatnya, sehingga mulutku tak terkendalikan lagi, berceloteh terus secara spontan, “Iya…Billy…iya…entot terus, Sayaaang….jangan berhenti…entot terus…dudududuuuuh…enak banget, Billy…sayangku…ooooh…Billly sayangku….”
7885Please respect copyright.PENANABTxd6NZ8uu
7885Please respect copyright.PENANAHRx6B0ctl2
Kedua tangan Billy tak lagi memegang buah pantatku, melainkan merayap ke arah kemaluanku. Lalu seperti mencari-cari….oooh…rupanya ia ingin mengelus-elus kelentitku. Sungguh tak kuduga, Billy demikian pandainya membuatku semakin melejit-lejit dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
7885Please respect copyright.PENANATERakEoSlL
7885Please respect copyright.PENANA4cPEo7NHD9
Belakangan aku tahu bahwa ia sering membaca dan mempelajari buku ilmu seks, lalu mempraktekkannya padaku.
7885Please respect copyright.PENANAlC5zkpKEQV
7885Please respect copyright.PENANAE5MjBxjcgN
Cukup lama Billy mengentotku dari belakang. Setelah aku dua kali orgasme, barulah ia ngecrot. Air maninya sampai membludak dan meleleh ke pahaku.
7885Please respect copyright.PENANAHWE5xPJ5Gq
7885Please respect copyright.PENANAJYuXPgJik3
Dan is tetap menunaikan “tugasnya”. Setelah mencabut batang kemaluannya yang sudah terkulai, ia menyabuni sekujur tubuhku, dari kepala sampai kakiku. Lalu dengan telaten ia membilasnya dengan air hangat.
7885Please respect copyright.PENANAtndEh72160
7885Please respect copyright.PENANAWpJjBqlHi5
“Saya biasa mandiin adek-adek,” katanya setelah aku mengeringkan tubuhku dengan handuk.
7885Please respect copyright.PENANAjWqKSGAvDe
7885Please respect copyright.PENANAxhrJrsokUD
Lalu kukenakan kembali kimonoku, tanpa mengenakan celana dalam dan beha di dalamnya. Billy juga mandi, lalu mengenakan kembali celana training dan kaus oblongnya dan mengikuti langkahku keluar dari kamar mandi.
7885Please respect copyright.PENANAHh0ykTSRFc
7885Please respect copyright.PENANAIEKlh4nLBb
“Kamu bisa nyetir?” tanyaku setelah bersama-sama duduk di ruang tamu.
7885Please respect copyright.PENANAlx0E4K3vTh
7885Please respect copyright.PENANAboVysPa4JJ
“Bisa Mbak. SIM juga punya. Saya kan pernah jadi sopir cadangan mobil ELF antar kota,” sahutnya.
7885Please respect copyright.PENANAQFrAzUGGwA
7885Please respect copyright.PENANALuhld3KdJQ
“Ohya?! Baguslah. Kalau gitu kita nyari makanan yuk. Kamu yang nyetir,” kataku sambil bangkit dari sofa.
7885Please respect copyright.PENANAkdMxdBlxbr
7885Please respect copyright.PENANAdfQX0dcsKa
“Boleh,” Billy juga bangkit, “Saya mau ganti baju dulu sebentar ya.”
7885Please respect copyright.PENANAYK8o179Gqj
7885Please respect copyright.PENANAxtOOA85TSw
“Iya,” aku mengangguk sambil masuk lagi ke dalam kamarku. Kukenakan celana legging biru tua dan baju kaus berwarna biru tua juga, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha. Tapi kukenakan sweater putihku, agar jangan kelihatan nobra.
7885Please respect copyright.PENANAmKwzxzkDFd
7885Please respect copyright.PENANArRvJd1aSR0
7885Please respect copyright.PENANAYP0Lh1AhQi
Tak lama kemudian, aku sudah duduk di dalam mobilku, di samping Billy yang sudah menghidupkan mesin mobil.
7885Please respect copyright.PENANAnPoj4KLXGt
7885Please respect copyright.PENANAJRlYLlPPRM
“Wah, mobil matic gini sih gampang nyetirnya Mbak,” kata Billy sambil memasukkan perseneleng matic ke D. Dan mobilku mulai bergerak menuju pintu gerbang yang selalu dijagai satpam itu.
7885Please respect copyright.PENANAxuQH4ITId3
7885Please respect copyright.PENANAKd453NGFmh
“Enak kan mobil matic?! Tangan kiri dan kaki kiri bisa leluasa bergerak ke mana-mana,” kataku sambil memegang pergelangan tangan kiri Billy lalu menyelinapkan tangannya itu ke lingkaran karet celana leggingku.
7885Please respect copyright.PENANAVmuHuMYnRu
7885Please respect copyright.PENANA1hBz7sNoHa
“Duh…Mbak gak pake celana dalem?” Billy seperti kaget karena tangan kirinya bisa langsung menyentuh kemaluanku.
7885Please respect copyright.PENANADMgwcxK7KU
7885Please respect copyright.PENANAdrxjPPrwkx
“Hihihihi…sengaja…biar kamu gampang kalau mau megang…” kataku sambil membiarkan tangan Billy tetap menelungkupi kemaluanku.
7885Please respect copyright.PENANAihvh1crMKz
7885Please respect copyright.PENANAmN4aCCpX1e
Meski tangan kanan Billy sedang memegang setir, tangan kirinya terasa mengelus kemaluanku sambil berkata, “Saya gak pernah menduga kalau saya akan mendapat kesempatan yang luar biasa ini Mbak.”
7885Please respect copyright.PENANAbVimxE6q0g
7885Please respect copyright.PENANAlrwPxJtA8r
“Emang seperti apa aku ini bagimu, Bil?”
7885Please respect copyright.PENANA39WpsZbDOz
7885Please respect copyright.PENANAo4BKARkays
“Jujur aja….Mbak adalah wanita yang paling cantik dan paling seksi di mata saya.”
7885Please respect copyright.PENANA4ULJXhSYKe
7885Please respect copyright.PENANABX440FhCo2
“Kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu dulu gimana?”
7885Please respect copyright.PENANAKrLj2mzTnJ
7885Please respect copyright.PENANAK7qKP2S7jA
“Wah…kalau dibandingkan dengan Mbak sih gak ada apa-apanya.”
7885Please respect copyright.PENANALVciKUeWOM
7885Please respect copyright.PENANAveh5OWG0tH
“Masa sih?” aku tersenyum dan tersanjung.
7885Please respect copyright.PENANA7ZNyhRkpbe
7885Please respect copyright.PENANA52pN8K2YKC
“Betul Mbak. Saya ngomong sejujur-jujurnya.”
7885Please respect copyright.PENANApuXLHQSYXa
7885Please respect copyright.PENANAhfrPDfgWqd
“Emangnya apa saja kelebihanku kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu itu?”
7885Please respect copyright.PENANAy7uJFYTSGP
7885Please respect copyright.PENANA2seTtynXPP
“Semuanya…semuanya Mbak lebih unggul. Ya kulitnya, bentuk badannya, wajahnya dan aaah…pokoknya Mbak jauh lebih bagus.”
7885Please respect copyright.PENANA10X0N9SpGQ
7885Please respect copyright.PENANA2rUf6ARbAG
Diam-diam tanganku sudah membuka ritsleting celana denim Billy dan menyeinap ke balik celana dalamnya…lalu memegang penisnya yang ternyata….sudah ngaceng lagi !
7885Please respect copyright.PENANAJBCkUJsh5g
7885Please respect copyright.PENANAaKdhzAVqlb
Lalu kudekatkan mulutku ke telinga Billy. Dan bertanya setengah berbisik, “Memekku enak gak?”
7885Please respect copyright.PENANA6icPVxTxyN
7885Please respect copyright.PENANAjAcm0Ur8Hd
“Wuiihh…enak banget Mbak.”
7885Please respect copyright.PENANAAjQimekIa2
7885Please respect copyright.PENANAmtW7QWOrcW
“Pantesan punyamu udah ngaceng lagi nih,” kataku sambil meremas-remas penis Billy dengan lembut.
7885Please respect copyright.PENANAUoavq8N7NL
7885Please respect copyright.PENANA2BBRpclRqO
“Iya Mbak,” sahut Billy malu-malu, “Barusan megang-megang punya Mbak jadi bangun lagi dedenya.”
7885Please respect copyright.PENANAFK8obebHCk
7885Please respect copyright.PENANAlE9lHid7g4
“Ya udah, ntar kalau sudah makan, kita pulang. Lalu maen lagi. Malam ini tidur di kamarku aja ya.”
7885Please respect copyright.PENANA9fKsfcknGl
7885Please respect copyright.PENANAYkDVIFNAYV
“Takut Mbak.”
7885Please respect copyright.PENANABxzTCSQIsL
7885Please respect copyright.PENANAAaCaQ9NABC
“Takut apa?”
7885Please respect copyright.PENANA9KVvIUkoPN
7885Please respect copyright.PENANAM7ILdsg6UJ
“Takut Om mendadak pulang. Bisa dibunuh saya nanti.”
7885Please respect copyright.PENANAPuRlJTpQGw
7885Please respect copyright.PENANAbkAkvgMBi3
“Gak lah. Dia kan lagi di Surabaya. Paling juga seminggu lagi pulangnya.”
7885Please respect copyright.PENANAFJDTc8ySuy
7885Please respect copyright.PENANAZ013U7g2P4
“Mmmm…Mbak aja yang tidur di kamar saya, gimana?”
7885Please respect copyright.PENANAdOGvhRRyAa
7885Please respect copyright.PENANAmOlCxN9ZJF
“Ya udah…gampang deh. Nanti kita atur-atur lagi.”
7885Please respect copyright.PENANAuQ5pAPLgLy
7885Please respect copyright.PENANAOaaAdJa5cn
7885Please respect copyright.PENANAte1k6rHvSz
Di sebuah restoran yang cukup bergengsi di kotaku, Billy membelokkan mobilku seperti yang kuperintahkan.
7885Please respect copyright.PENANAwSixK23Sqz
7885Please respect copyright.PENANAtzmurA427I
“Di sini enak steaknya,” kataku setelah Billy menghentikan mobilku di pelataran parkir.
7885Please respect copyright.PENANA6uQg3zXO33
7885Please respect copyright.PENANAop9NrtBgHD
“Iya,” Billy mengangguk, “Saya pernah satu kali makan di sini, ditraktir teman yang baru mendapat pekerjaan. Berarti sekarang untuk yang kedua kalinya.”
7885Please respect copyright.PENANA9DqiOJc10a
7885Please respect copyright.PENANAv2JG1iCp3I
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan lugu itu. Namun diam-diam aku memperhatikan Billy, yang sangat menyenangkan bagiku. Bahkan diam-diam aku membandingkan dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku. Mungkin hanya dua orang yang paling menyenangkan hatiku, yakni Joseph dan…Billy ini !
7885Please respect copyright.PENANAwZsfpEqh2T
7885Please respect copyright.PENANAfH53B3mxL1
Tapi sambil menunggu pesananan makanan dihidangkan, aku mencoba mengalihkan pikiranku ke arah bisnis utamaku itu. Mengenai wisma kos itu.
7885Please respect copyright.PENANAhk9CpMih36
7885Please respect copyright.PENANAo8BZlqaOzJ
Kataku, “Kamu bisa mengelola wisma kos kalau aku sedang ada urusan keluarga di luar kota kan?”
7885Please respect copyright.PENANAKCsOp6F8Wz
7885Please respect copyright.PENANAsxfVKceBVS
“Mudah-mudahan bisa,” Billy mengangguk, “Karena kelihatannya pola wisma kos itu simple. Tinggal buka filenya aja. Kan sudah ada system operasinya, Mbak.”
7885Please respect copyright.PENANAPP3zXOwbHR
7885Please respect copyright.PENANAiPccb2hII0
“Bagus,” kataku sambil tersenyum, “Soalnya besok aku mau ke luar kota. Ya itu tadi, ada urusan keluarga. Hitung-hitung latihan aja dulu ya. Siapa tau kamu cocok untuk kuangkat jadi manager wisma kos nanti.”
7885Please respect copyright.PENANAA7aJiG4dYM
7885Please respect copyright.PENANA0TmjJEoCg1
“Iya Mbak,” Billy mengangguk dengan sorot senang.
7885Please respect copyright.PENANADIfSX0fTVT
7885Please respect copyright.PENANAbBzdOkcjcI
“Sekalian jagain rumah juga ya.”
7885Please respect copyright.PENANAzE93RtoSpg
7885Please respect copyright.PENANAkrycZN955n
“Baik Mbak. Mmm…kalau boleh tau, Mbak mau lama di luar kotanya?”
7885Please respect copyright.PENANAmd7tKLC7VH
7885Please respect copyright.PENANAlawD34AUrd
“Ah paling juga dua malam.”
7885Please respect copyright.PENANARpprabSAKu
7885Please respect copyright.PENANAyTVFtBiZQf
7885Please respect copyright.PENANAumQmZNvdMt
7885Please respect copyright.PENANA4G3igFu2VS
Malam belum larut benar ketika kami meninggalkan restoran itu. Dan di sepanjang jalan menuju wisma kosku, tangan kananku terus-terusan mencengkram batang kemaluan Billy. Namun tidak berani berbuat lebih dari itu, karena takut Billy tidak bisa konsentrasi menyetir mobilku.
7885Please respect copyright.PENANAy2G6qR2s5b
7885Please respect copyright.PENANAErIoVs8Cxe
Billy masih greng sekali. Meski cuma kugenggam, batang kemaluan Billy itu sudah ngaceng berat. Bahkan sampai terasa hangat dan berdenyut-denyut dalam genggamanku.
7885Please respect copyright.PENANA6NFeFCjRKA
7885Please respect copyright.PENANAxmiWyBf9TX
“Malam ini kuat berapa kali lagi?” tanyaku dengan sedikit remasan di penis Billy.
7885Please respect copyright.PENANAGNGwR1Rocx
7885Please respect copyright.PENANAOfGmXY3FNP
“Gak tau Mbak. Yang jelas…sekarang saya sudah pengen naek lagi…heheheee…”
7885Please respect copyright.PENANAOiEpDnqPlN
7885Please respect copyright.PENANAzOT1xUZCgw
“Naek ke mana?” tanyaku pura-pura tak mengerti.
7885Please respect copyright.PENANAlRb9ObEqUB
7885Please respect copyright.PENANA0boDhO6EUn
“Ke…ke atas perut Mbak. Hehehe….”
7885Please respect copyright.PENANAe2CKzChCe8
7885Please respect copyright.PENANAjdSjyRVrGM
“Kamu kok seperti sudah banyak pengalaman. Sudah ngerti Gspot segala. Mantan dosenmu itu yang ngajarin?”
7885Please respect copyright.PENANAeVtLAUqWv5
7885Please respect copyright.PENANAkyJ9jW3khK
“Gak Mbak. Saya hanya seneng baca bukunya aja. Buku ilmu seks, gitu.”
7885Please respect copyright.PENANAEVm1OlWf5C
7885Please respect copyright.PENANALHLO6HqZhZ
“Lalu kamu praktekkan sama aku ya?”
7885Please respect copyright.PENANAm5oKvOD6HK
7885Please respect copyright.PENANAxcpqvadF5j
“Hehehee…iya Mbak.”
7885Please respect copyright.PENANAWOqEsNVmpH
7885Please respect copyright.PENANA4AOZZRfVHD
Kalau tidak takut mengganggu konsentrasi Billy yang sedang nyetir, mau saja rasanya kujilati dan kuselomoti batang kemaluan yang sedang kugenggam ini.
7885Please respect copyright.PENANAPjQA9NHWrc
7885Please respect copyright.PENANAW9UZiFberY
Tapi setelah berada di dalam kamar Billy yang pintunya sudah dikunci, aku bisa melakukannya. Pada mulanya Billy tampak kaget ketika aku mendorongnya sampai terlentang dan menyembulkan batang kemaluannya yang membuatku horny lagi itu, lalu menjilati, mengulum dan mengisap-isapnya.
7885Please respect copyright.PENANAi6xRQruPIl
7885Please respect copyright.PENANAJMXbRGsxPv
Dalam tempo sangat singkat, aku berhasil membuat batang kemaluan Billy siap tempur kembali. Aku pun buru-buru melepaskan celana leggingku, lalu “menduduki” batang kemaluan Billy…dan…blesss….penis anak muda itu sudah membenam ke dalam liang senggamaku.
7885Please respect copyright.PENANAWalvuaFM86
7885Please respect copyright.PENANA7NLWF9HYxb
Meski kami tidak telanjang, kami bisa bersetubuh lagi, dengan posisi WOT.
7885Please respect copyright.PENANA6SaNDt8Ac5
7885Please respect copyright.PENANAKDDGOEA2VA
Namun sambil mengayun pinggulku naik turun di atas tubuh Billy, masih sempat aku melepaskan sweater dan baju kausku, sehingga aku jadi telanjang total, sementara Billy pun bisa melakukan halo yang sama, sehingga akhirnya kami sama-sama telanjang bulat.
7885Please respect copyright.PENANABrXW87j3ck
7885Please respect copyright.PENANAiLx5Vpo5lx
Aku tidak mau mengayun pinggulku sambil duduk terus. Karena itu aku menjatuhkan diri memeluk leher Billy dari atas, sementara pantatku bergerak-gerak terus, untuk membesot-besot batang kemaluan anak muda itu.
7885Please respect copyright.PENANAdN94TAVxvG
7885Please respect copyright.PENANAHuR65BTFGf
Meski posisinya di bawah, Billy tidak tinggal diam. Ia mengimbangi gerakan pantatku dengan sodokan-sodokan penisnya di liang senggamaku yang terasa nikmat sekali.
7885Please respect copyright.PENANAMYecdYsgJ6
7885Please respect copyright.PENANAv4tg8Xx13n
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas pertahananku cepat jebol. Tapi kali ini aku ingin agar jangan dulu orgasme. Karena itu aku berusaha menggulingkan tubuhku ke samping sambil mendekap pinggang Billy erat-erat dan berusaha agar kontol Billy tidak tercabut dari dalam liang kemaluanku. Akhirnya aku berada di bawah, Billy di atas.
7885Please respect copyright.PENANA5clRwoCPPz
7885Please respect copyright.PENANAC1FfLR6fMS
Lalu kubisiki Billy, “Ayo…sekarang entotlah sepuasmu, Billy sayang….”
7885Please respect copyright.PENANABHNwnF4Ijq
7885Please respect copyright.PENANAt0oz9CB1Ts
Billy tersenyum. Lalu kubiarkan ia mulai mengentotku dengan mantapnya. Dan aku meladeni keperkasaan Billy dengan menggoyang pinggulku, dalam gerakan meliuk-liuk dan menghempas-hempas, sambil menciumi bibir Billy sebinal mungkin.
7885Please respect copyright.PENANAbMZUYvJXNq
7885Please respect copyright.PENANA0yKR8eGx8T
Dan aku melayang-layang lagi di langit kenikmatanku, di langit birahi yang indah sekali.
7885Please respect copyright.PENANAuTSwqWnT8N
7885Please respect copyright.PENANAzF3syBpecU
7885Please respect copyright.PENANAsn1tuI3wVm
Namun aku seolah perempuan yang kelaparan malam itu. Setelah Billy menumpahkan air maninya di dalam liang senggamaku, kubiarkan ia terkapar di atas perutku. Tapi aku hanya membiarkan ia beristirahat belasan menit saja. Setelah mencuci dan mengeringkan kemaluanku, aku menghampiri Billy yang juga baru mencuci penisnya yang sudah terkulai lemas.
7885Please respect copyright.PENANAQo8f1vJQ3c
7885Please respect copyright.PENANARQzzGb01Hx
“Masih kuat main lagi?” tanyaku sambil memegang batang kemaluannya yang sudah lemas itu.
7885Please respect copyright.PENANAtohHOEkQGf
7885Please respect copyright.PENANAu7TXwd86in
“Emangnya Mbak masih mau?” Billy balik bertanya.
7885Please respect copyright.PENANATLpO2npdEL
7885Please respect copyright.PENANArXNa6oBdD5
Aku mengangguk sambil meremas-remas batang kemaluan Billy. Kemudian kusuruh ia menelentang. Dan kuambil posisi sungsang di atas tubuhnya.
7885Please respect copyright.PENANAb2Vz194jsL
7885Please respect copyright.PENANA3yMzD8wMm3
Billy mengerti apa tujuanku saat itu. Bahwa aku ingin melakukan pemanasan lagi dalam posisi 69.
7885Please respect copyright.PENANAshz618kxuQ
7885Please respect copyright.PENANAQROD6tukPd
Billy mulai menjilati kemaluanku yang berada di atas mulutnya, sementara aku pun mulai menyelomoti penisnya yang berada di bawah mulutku.
7885Please respect copyright.PENANAaVjaf7Yhg3
7885Please respect copyright.PENANA2ZC4D0zgbz
Cukup lama kami melakukan posisi ini. Karena aku ingin agar penis Billy tegak sempurna lagi. Dan perlahan-lahan penis Billy mulai membesar…mulai menegang dan menegang terus. Sementara jilatan Billy pun memnbuat nafsuku berkobar lagi dengan hebatnya.
7885Please respect copyright.PENANAJRSY3XfO6V
7885Please respect copyright.PENANA7E5UyO0Dw0
Akhirnya aku berhasil membuat penis Billy siap tempur lagi. Maka dengan sepenuh hasrat, aku menelentang lagi sambil merentangkan sepasang pahaku lebar-lebar.
7885Please respect copyright.PENANAFedSKslomP
7885Please respect copyright.PENANAPnqVkVvs9s
Tanpa diminta lagi, Billy membenamkan batang kemaluannya ke liang vaginaku…blesssss….melesak masuk lagi dengan mantapnya di liang kemaluanku yang sudah basah ini.
7885Please respect copyright.PENANA7Br972ohTD
7885Please respect copyright.PENANAI8yFstilFn
Untuk kesekian kalinya Billy menyetubuhiku lagi. Dan aku menikmati kejantanannya dengan sepenuh hasrat birahi yang terasa begini binalnya.
7885Please respect copyright.PENANAI38Dtr6Odf
7885Please respect copyright.PENANAlQ4S82OiBd
Padahal tadi…di kamar mandi, pada waktu aku mau pergi ke resto itu, aku menerima phone call dan sudah janjian dengan seseorang untuk ketemuan besok di sebuah hotel……..!
7885Please respect copyright.PENANA1Uh9WFU5k3
7885Please respect copyright.PENANAzeEoO6BDPS
Billy tidak tahu itu. Dan tidak usah tahu.
7885Please respect copyright.PENANAQzOzY6envX
7885Please respect copyright.PENANAGqS0ql2CPm
Billy hanya tahu bahwa besok aku akan ke luar kota untuk urusan keluarga.
7885Please respect copyright.PENANAOCpP2rpqb0
Sebelum aku berangkat untuk makan malam di resto tadi, aku bersih-bersih dulu di kamar mandi. Pada saat itulah aku menerima phonecall dari…Herman ! Ya dari mantan sopirku yang sekarang sudah punya kedudukan baik, sebagai kepala bagian logistik di pertambangan suamiku di Kalsel !
7885Please respect copyright.PENANA0bVTASz99k
7885Please respect copyright.PENANALP5dIgd4VV
“Apa kabar Bu?”
7885Please respect copyright.PENANANBlLYWBltK
7885Please respect copyright.PENANAdzhSSBefRO
“Baik-baik aja. Kamu sendiri gimana Man?”
7885Please respect copyright.PENANAIAA63yEgpJ
7885Please respect copyright.PENANADNnqifsUCX
“Saya lagi pulang kampung nih Bu. Lagi di rumah ortu.”
7885Please respect copyright.PENANAreOUuvbKPC
7885Please respect copyright.PENANAfxRjgTuTUe
“Hah?! Kok gak ke sini?”
7885Please respect copyright.PENANALYlR9XDAYQ
7885Please respect copyright.PENANAU1RNlRUX23
“Sekarang masih kecapean Bu. Kan dari tambang menuju Banjarmasin aja harus naik mobil delapan jam. Penerbangan dari Banjarmasin ke Jakarta sih gak sampai dua jam. Tapi dari Jakarta ke rumah ortu makan waktu juga. Besok aja saya ke situ ya….”
7885Please respect copyright.PENANAty0fL3WRjD
7885Please respect copyright.PENANA7VaSPcbBvO
Aku memaklumi hal itu. Soalnya pada masa itu belum ada penerbangan langsung dari Banjarmasin ke kotaku. Sekarang saja cuma ada satu kali penerbangan, pagi-pagi dari Banjarmasin ke kotaku dan sore dari kotaku ke Banjarmasin.
7885Please respect copyright.PENANAZuJDsRYusu
7885Please respect copyright.PENANA7yngKzqw2u
“Emang kamu gak kangen sama aku, Man?” tanyaku.
7885Please respect copyright.PENANAMLmKsE2tKz
7885Please respect copyright.PENANAPJg3nOync8
“Kangen banget sih. Tapi saya harus istirahat dulu Bu. Badan saya rasanya pegel-pegel gini. Boss lagi di Surabaya ya?”
7885Please respect copyright.PENANAejxlLhjG6I
7885Please respect copyright.PENANAkwBFpW3Ux1
“Iya, udah lebih sebulan gak pulang-pulang. Mmm…mendingan besok malam kita ketemuan di hotel aja Man.”
7885Please respect copyright.PENANAZHpSpFdC4c
7885Please respect copyright.PENANAdeFcB1rQHk
“Siap Bu. Di hotel mana?”
7885Please respect copyright.PENANAzHleqcv1nj
7885Please respect copyright.PENANASQu6kuu6PL
Lalu kusebutkan nama hotel yang letaknya di luar kota itu.
7885Please respect copyright.PENANA29splZ64wj
7885Please respect copyright.PENANAEEziuSR2Da
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tersenyum sendiri. Aku memang merindukan Herman. Tapi aku tak mau hubunganku dengan Billy terganggu dengan kehadiran Herman. Aku ingin agar diriku kelihatan sebagai wanita baik-baik di mata Billy. Karena Itu kuajak Herman ketemuan di hotel saja.
7885Please respect copyright.PENANA1SLx7DHjtE
7885Please respect copyright.PENANAjQpm9bFfCp
7885Please respect copyright.PENANA0sHRg37ZLX
Setibanya di hotel yang sudah dijanjikan itu, kuhubungi Herman lewat hapeku. Ternyata ia sudah berada di hotel itu. Tentu ia sudah mampu bayar sendiri kamar hotel itu, karena ia sudah banyak duit sekarang.
7885Please respect copyright.PENANAlNbkSrGeoY
7885Please respect copyright.PENANAOU8eyW85H2
“Saya sudah di kamar dua kosong dua, di lantai dua, Bu.”
7885Please respect copyright.PENANAhLu0iZxtq6
7885Please respect copyright.PENANApqf9MVrNW3
“Iya. Ini lagi parkir mobil dulu, Man.”
7885Please respect copyright.PENANA3CLihz5o0D
7885Please respect copyright.PENANA2k8uDrbUnk
Beberapa saat kemudian, aku sudah berada di depan pintu bernomor 202. Kuketuk tiga kali saja pintu itu, hanya beberapa detik kemudian pintu itu dibuka dari dalam. Seorang lelaki muda berdiri di ambang pintu. Wow….Herman makin ganteng saja di mataku. Jauh berbeda dengan waktu masih menjadi sopirku dahulu.
7885Please respect copyright.PENANA1hyqrYVWoK
7885Please respect copyright.PENANAdzcB4J1b8X
Maka begitu aku sudah berada di dalam kamar itu, dengan pintu yang sudah ditutup dan dikunci kembali, tanpa ragu-ragu lagi kupeluk pinggang Herman sambil berkata, “Kamu kok makin ganteng aja Man?”
7885Please respect copyright.PENANAh0C231csg8
7885Please respect copyright.PENANAf1fL7VnJh0
“Mmm…justru Ibu yang makin cantik aja,” sahut Herman sambil balas memeluk pinggangku.
7885Please respect copyright.PENANAgsIC2TET4p
7885Please respect copyright.PENANA8L624HWqO2
Kuciumi bibir Herman dengan penuh hasrat. Lalu kataku, “Aku kangen banget sama kamu Man.”
7885Please respect copyright.PENANAXdmtB016Z5
7885Please respect copyright.PENANAX36DobiWPA
“Apalagi saya…kadang-kadang sering ingin terbang ke sini, hanya ingin bertemu dengan Ibu,” kata Herman sambil mempererat dekapannya, “Saya malah pernah mengajukan permohonan pindah ke kota ini, tapi Boss gak ngijinin. Soalnya di Kalimantan yang dipercayai oleh Boss cuma Pak Edo, saya dan Leo. Kalau salah satu pindah, pasti ada kesulitan di sana. Kan Boss sendiri jarang ke Kalimantan Bu. Makanya kami bertiga lah kepercayaannya di sana.”
7885Please respect copyright.PENANA1SAcb5POkc
7885Please respect copyright.PENANA6JR5HSSVq8
“Gak perlu minta pindah ke sini, yang penting kamu harus sering pulang. Bilang aja mau nengok orang tua gitu. Tiket pesawat kan dibayar oleh perusahaan.”
7885Please respect copyright.PENANAwxpsvDHCCB
7885Please respect copyright.PENANAe4GNKe6jUM
“Iya Bu…nanti saya usahakan sebulan sekali pulang. Mudah-mudahan aja Boss ngasih ijin. Mmm…gaunnya mau dilepasin?”
7885Please respect copyright.PENANAqzVLRr6bHf
7885Please respect copyright.PENANA7ZBY7TW16y
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum, “bukain dong sama kamu….kancingnya kan di punggung, susah bukanya kalau gak dibantu.”
7885Please respect copyright.PENANAZK8Y9zZuo2
7885Please respect copyright.PENANANzwqJx0fkh
Herman membuka kancing gaunku di bagian punggung, lalu menurunkan gaun itu dengan hati-hati, sampai terlepas di kakiku.
7885Please respect copyright.PENANAx1Ye7aqNkb
7885Please respect copyright.PENANAEDleKHuLQa
“Badan Ibu ini luar biasa mulusnya,” kata Herman sambil mengelus betisku dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya melemparkan gaunku ke atas tempat tidur. Lalu ia menciumi betis dan pahaku, sementara aku sudah terduduk di pinggiran tempat tidur, sambil menanggalkan behaku.
7885Please respect copyright.PENANAo6JL4f4vBT
7885Please respect copyright.PENANAVorJUcXAvT
Lalu aku bergerak. Menarik ritsleting celana jeans Herman. Sudah tak sabar, ingin cepat menyentuh penis Herman yang lebih “tinggi tegap” daripada penis suamiku itu.
7885Please respect copyright.PENANAs5OngKui4z
7885Please respect copyright.PENANAzCJFsGJLuf
Ketika aku berhasil menyentuh penis lelaki muda itu, ternyata sudah ngaceng berat. Jelas hal itu membuatku makin horny.
7885Please respect copyright.PENANAazxuOXwnMz
7885Please respect copyright.PENANAzCqmWHxZNI
“Aku udah kangen sama ini nih…” kataku sambil menyembulkan batang kemaluan Herman, lalu menciuminya dengan penuh hasrat.
7885Please respect copyright.PENANAamRhxMBZUL
7885Please respect copyright.PENANAAeGQFl4k49
Herman menjawab sambil menyelusupkan tangannya ke balik celana dalamku dan menyentuh kemaluanku, “Saya juga udah kangen sama ini…luar biasa enaknya Bu…”
7885Please respect copyright.PENANA30FW4FR9rx
7885Please respect copyright.PENANAnIQyJZDu62
Sentuhan jemari Herman di kemaluanku, langsung membuatku horny berat. Karena itu kutanggalkan celana dalamku, lalu menelentang di atas bed.
7885Please respect copyright.PENANAkM9CCLWO5c
7885Please respect copyright.PENANAcDoaE9cxu4
Herman pun menanggalkan seluruh pakaiannya, sampai telanjang bulat. Lalu melompat ke atas bed dan mulai menciumi pahaku, membuatku merinding-rinding dalam desir birahi.
7885Please respect copyright.PENANAVngOYgHnm8
7885Please respect copyright.PENANAWA6vWTKduz
Tapi ketika Herman mau menjilati kemaluanku, cepat kuraih kepalanya ke atas sambil berkata, “Gak usah dijilatin Man. Langsung masukin aja, biar terasa gedenya kontolmu itu…”
7885Please respect copyright.PENANABYrlg9X0Xo
7885Please respect copyright.PENANAhm7l6NbOOT
“Punya Ibu sekarang jadi ada jembutnya. Biasanya kan dicukur terus,” kata Herman sambil meletakkan moncong penisnya di mulut memekku.
7885Please respect copyright.PENANASdMyQqbJJA
7885Please respect copyright.PENANA9XU0EhCE0L
“Iya, Bang Yadi yang melarang dicukur mulu. Dia bilang, kalau terlalu gundul kesannya gersang,” sahutku sambil merenggangkan pahaku selebar mungkin, “Kamu suka yang plontos apa yang gondrong?”
7885Please respect copyright.PENANAp1Wdlxe07B
7885Please respect copyright.PENANAjDgUsFxOgb
“Hehehe…saya suka yang seperti punya Ibu ini. Ada rambutnya tapi gak sampai menutupi mulutnya. Saya lebih suka seperti ini Bu,” sahut Herman yang sudah berhasil meletakkan moncong penisnya tepat di ambang mulut vaginaku.
7885Please respect copyright.PENANAhlMFPdBJJB
7885Please respect copyright.PENANABRaivkjAdB
“Ya udah…kalau gitu aku takkan main cukur habis lagi, biar kamu tetap suka sama aku.”
7885Please respect copyright.PENANATFMYkPMMpM
7885Please respect copyright.PENANATK9xWQuxUj
Ucapanku disahut dengan dorongan penis Herman. Dan…oooh….puncak penis Herman mulai melesak masuk ke dalam kemaluanku….!
7885Please respect copyright.PENANAMipsXH8iLb
7885Please respect copyright.PENANAKzv2Rz8JBd
Terasa benar enaknya ketika penis tinggi gede itu menerobos ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sesak dan seret, tapi membuat sekujur tubuhku seolah berkedut-kedut dalam nikmat.
7885Please respect copyright.PENANAexi2owbLJj
7885Please respect copyright.PENANApNPYTHF8Kh
Herman memang sudah berpengalaman, karena pernah punya istri. Ia tidak sekaligus membenamkan penisnya. Ketika penis panjang gedenya sudah membenam sepertiganya, ia menariknya perlahan-lahan, lalu mendorongnya lagi lebih dalam, menariknya lagi, mendorongnya lagi semakin dalam, menariknya lagi, mendorongnya semakin dalam dan semakin dalam…sampai akhirnya membenam sepenuhnya.
7885Please respect copyright.PENANAH593vfS2FX
7885Please respect copyright.PENANAVPpFAyLZSx
Tapi setelah membenam sepenuhnya, Herman menancapkan penisnya tanpa menggerakkannya.
7885Please respect copyright.PENANALp2yqNmKgS
7885Please respect copyright.PENANA3iE95FD6wo
“Bu…boleh saya berterus terang?” tanya Herman sambil menatapku.
7885Please respect copyright.PENANAG2ind6tb3e
7885Please respect copyright.PENANA1Kr4fZ3usk
“Soal apa?” tanyaku sambil mendekap pinggangnya.
7885Please respect copyright.PENANAIVx8zgH3fH
7885Please respect copyright.PENANATVc92WjNN0
“Rasanya saya sudah lama merasakannya…”
7885Please respect copyright.PENANA7Sdblb4K2k
7885Please respect copyright.PENANAk6dYrloW5E
“Merasakan apa?”
7885Please respect copyright.PENANAY2Opv7oK6V
7885Please respect copyright.PENANAqLdYvIlHyg
“Jangan marah ya Bu. Saya…saya sudah jatuh cinta sama Ibu…”
7885Please respect copyright.PENANAVIKBZ1BiZg
7885Please respect copyright.PENANAInc9vxLU2o
“Ohya?” aku agak kaget mendengar pengakuannya itu, yang aku yakin pengakuan sejujurnya.
7885Please respect copyright.PENANAriFvLngajf
7885Please respect copyright.PENANAfyRxBSCnqh
“Di Kalimantan saya ingat terus sama Ibu. Saya sering melamun…bahkan sering mimpiin Ibu.”
7885Please respect copyright.PENANAUhjiLogVJL
7885Please respect copyright.PENANAsMHdRR3hqY
Terharu aku mendengar ucapan Herman itu. Maka kukecup bibirnya. Kubelai rambutnya. Kucium lagi bibirnya, lalu kataku, “Tapi aku kan sudah punya suami Man. Makanya jangan terlalu memperturutkan perasaan cinta. Toh aku bisa kamu miliki kapan saja.”
7885Please respect copyright.PENANAPlY4ykn3QI
7885Please respect copyright.PENANAU5TkPcoako
“Iya Bu. Saya juga menyadari hal itu. Tapi terus terang…dalam saat seperti ini, saya bukan cuma melampiaskan nafsu Bu. Saya selalu melakukannya dengan cinta di hati saya.”
7885Please respect copyright.PENANAKwWSig90hY
7885Please respect copyright.PENANAeNjL8S8PH3
Kuperhatikan sorot mata Herman. Memang aku percaya, dia sudah mencintaiku.”Iya Man. Tapi santai aja. Aku kan gak ke mana-mana. Kalau kamu pulang kampung, aku pasti ngajak kamu ketemuan seperti sekarang,” kataku sambil membelai rambutnya dengan lembut.
7885Please respect copyright.PENANADMJg7sN1oJ
7885Please respect copyright.PENANATYG2kubM21
Bagaimana pun juga aku ini seorang wanita, yang punya perasaan lebih halus daripada lawan jenisku. Maka dengansendirinya pengakuan Herman itu membuatku tersentuh.
7885Please respect copyright.PENANAdx0aGc17El
7885Please respect copyright.PENANAm36dYfluGq
Akibatnya, ketika Herman mulai menggerak-gerakan batang kemaluannya bermaju-mundur di dalam jepitan liang senggamaku, oooh…..rasanya sresettt…sresettt….benar-benar terasa gesekannya itu, demikian dominannya…membuatku benar-benar terombang-ambing dalam kenikmatan yang luar biasa…!
7885Please respect copyright.PENANAcbEbYsjVlr
7885Please respect copyright.PENANAKhVWfAG17Z
Apakah karena aku terhanyut oleh pengakuan Herman tadi, ataukah karena ukuran penis Herman yang lebih panjang dan lebih gede daripada penis suamiku…entahlah. Mungkin dua-duanya yang menyebabkan aku merasa nikmat sekali ketika Herman mulai mantap mengentotku. Terlebih setelah kurasakan puncak penis Herman menyundul-nyundul dasar liang senggamaku, saking panjangnya penis itu, membuatku berkali-kali menahan napas dalam nikmat yang luar biasa. Sundulan-sundulan itu pun berkali-kali membuatku mengejang dan bergetar.
7885Please respect copyright.PENANAq6Af2PQ5Id
7885Please respect copyright.PENANALCnR2TFq2k
Mulutku pun bergumam terus tanpa kendali lagi, “Duuuh…Maaan…..uuuuuh…..uuuuh …..enak banget Maaaan….iya Maaaan…entot terus Maaan….ooooh….”
7885Please respect copyright.PENANAykrt2O2iWg
7885Please respect copyright.PENANA54Ar5OuXoc
Herman sendiri berkali-kali membisiki telingaku dengan suara tersendat-sendat, “Punya Ibu ini….memang top….gak ada duanya….enak banget…..ooooh….Buuu…”
7885Please respect copyright.PENANAaGOSSUvYsg
7885Please respect copyright.PENANAaukSuJEs1S
Jujur, tadinya aku kurang bersemangat menuju hotel ini. Karena aku sudah habis-habisan dengan Billy tadi malam. Tapi begitu berjumpa dengan Herman, semangatku mendadak bangkit. Dan begitu penisnya melesak masuk ke dalam liang senggamaku, oooh, luar biasa nikmatnya. Pantaslah wanita-wanita yang sering berselingkuh di belakang suaminya ada yang berkata, “Lain lelaki lain lagi rasanya. Lain gayanya, lain pula kesannya.”
7885Please respect copyright.PENANAc5ne6kMIO8
7885Please respect copyright.PENANAsQ81EtCMhh
Dan kini aku bisa berkata, lain rasa suamiku, lain rasa Billy, lain pula rasa Herman ini. Terlebih setelah Herman menyatakan cintanya tadi, yang kupercayai datang dari lubuk hatinya, rasanya tiap pergerakan penis Herman ini benar-benar membuatku merem-melek saking nikmatnya.
7885Please respect copyright.PENANARi3d0CVtk3
7885Please respect copyright.PENANAVbI8gyZC5P
Herman memang pandai membuat jiwaku tersentuh. Pada waktu ia sedang mengentotku, jilatan-jilatannya di leher, di puting payudaraku, di ketiakku dan terkadang di telingaku…membuatku merinding-rinding dalam nikmat yang luar biasa, nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
7885Please respect copyright.PENANARLgQQqLxKg
7885Please respect copyright.PENANAqZrS4vrlsM
Mungkin aku harus berterimakasih kepadanya. Bahwa di saat aku kesepian, ia datang dengan menaburkan 1001 kenikmatan ini.
7885Please respect copyright.PENANAe5GH0w4N2R
7885Please respect copyright.PENANA8ENS3ic129
Maka tanpa ragu lagi, kupagut dan kulumat bibirnya sambil memeluk lehernya erat-erat. Sambil mengoceh tak terkendalikan lagi, “Edan Man….entotanmu enak banget Man….jangan cepat-cepat dikeluarin ya Man…aku ingin menikmatinya selama mungkin…duuuuh….enak banget Maaaan…iya…entot terus Man…..ini…ini luar biasa enaknya Maaan…”
7885Please respect copyright.PENANApz96M3KyeG
7885Please respect copyright.PENANAS57x3Tol6x
Celotehan itu kulontarkan dengan batin bergetar-getar dalam siraman surgawi. yang makin lama makin nikmat rasanya. Terkadang mataku terpejam-pejam, sambil menahan nafasku, lalu terbeliak sambil menjambak-jambak rambut Herman sampai kusut masai.
7885Please respect copyright.PENANAcbvot8wBs1
7885Please respect copyright.PENANAwGi4Utaba1
Sebenarnya nafas Herman pun tersengal-sengal pada waktu entotannya makin menggila ini. Tapi aku tidak begitu memperhatikannya, karena aku sendiri sedang menikmati entotannya ini.
7885Please respect copyright.PENANAcw1vGfHrrx
7885Please respect copyright.PENANAmJk6k7rns9
Keringat Herman pun mulai berjatuhan ke wajah dan dadaku. Tapi dalam keadaan terlupa segalanya itu, aku hanya teringat satu hal, saling memberi dan menerima kenikmatan, dengan membuang jauh-jauh sikap egoismeku. Maka tanpa keraguan lagi kujilati keringat Herman yang membanjir di leher dan di bawah dagunya itu. Disertai dengan gigitan-gigitan kecil.
7885Please respect copyright.PENANAZDWSpluk2N
7885Please respect copyright.PENANAuMesC2Zzib
“Enak Bu…silakan gigit lebih keras….sampai berdarah juga gakpapa….” bisik Herman tanpa menghentikan entotannya.
7885Please respect copyright.PENANA601X2TBgxs
7885Please respect copyright.PENANAAQcksEvIYP
“Iiih…gak mau kalau sampai berdarah sih,” sahutku tersengal, “emangnya…aku dracula?”
7885Please respect copyright.PENANAegsKY10wF2
7885Please respect copyright.PENANAvumlVkF4lB
Lalu kami tak bicara lagi…hanya elahan nafasku dan dengus-dengus perkasa Herman yang terdengar di dalam kamar hotel ini.
7885Please respect copyright.PENANARxg5GWQcP5
7885Please respect copyright.PENANArnNotqT31f
Namun getaran-getaran nikmat ini membuatku mulai berada di detik-detik orgasme. Makin lama makin nikmat rasanya, sampai akhirnya aku memekik lirih, “Maaaan….aku mau lepas Maaaaan…”
7885Please respect copyright.PENANA0pdrYF9xxO
7885Please respect copyright.PENANAv1RK7Dy1Mc
“Iya Bu…silakan lepasin…saya suka sekali merasakan ibu sedang orga….” sahut Herman, disusul dengan percepatan gerakan penisnya…maju mundur, maju mundur, maju mundur….gedag gedug terasa menyundul-nyundul dasar liang surgawiku.
7885Please respect copyright.PENANAnHpfouAEDc
7885Please respect copyright.PENANAEGYvOFiG3l
Sampai pada suatu detik, aku mengejang dan menahan napas di puncak kenikmatanku. Pada saat itulah aku sendiri merasakan liang kemaluanku berkejut-kejut dalam nikmat yang tak terlukiskan dengan kata-kata, sementara Herman bahkan semakin mempercepat gerakan batang kemaluannya. Pada saat itulah aku menjambak-jambak rambut Herman sambil bergumam histeris, “Hermaaan…oooooh….ini enak sekali Maaaan…..”
7885Please respect copyright.PENANAX9txspUQdf
7885Please respect copyright.PENANA4ixyFPvlta
Herman menanggapinya dengan ciuman hangat di bibirku, kubalas pula dengan lumatan sambil memeluk lehernya erat-erat. Oh, indahnya orgasmeku saat bitu.
7885Please respect copyright.PENANAZ49fVXoDrf
7885Please respect copyright.PENANA4vNvG1duiG
Liang kemaluanku terasa basah oleh lendir kenikmatanku sendiri. Sehingga penis Herman terasa lancar sekali bermaju mundur di dalam jepitan liang senggamaku.
7885Please respect copyright.PENANArMVh0r5g0h
7885Please respect copyright.PENANAXO2YIhgEUV
Gilanya, hanya beberapa saat aku merasa agak ngilu-ngilu ketika Herman mengentotku di detik-detik paska orgasmeku. Mungkin hal itu hanya terjadi dua menitan. Berikutnya aku malah jadi bergairah lagi untuk menyambut entotan Herman dengan melingkarkan kakiku di pinggang Herman, sehingga ia leluasa untuk menyodok memekku sedalam-dalamnya.
7885Please respect copyright.PENANAc8VyrLbuD1
7885Please respect copyright.PENANA8e38oAeLWw
Bahkan aku pun sempat berbisik ke telingaku, “Ayo usahakan kita lepas bareng-bareng, Man…biar lebih enak.”
7885Please respect copyright.PENANAo9jcL3Qpzn
7885Please respect copyright.PENANAOL9EXYbNN0
“Iya Bu…” sahut Herman sambil mengayun penisnya dengan ganasnya.
7885Please respect copyright.PENANA5JbY79ELo5
7885Please respect copyright.PENANAkYX28CMpAX
“Sambil emut tetekku, Man…” pintaku sambil mengelus rambutnya yang sudah acak-acakan.
7885Please respect copyright.PENANAbC0qoOwMqW
7885Please respect copyright.PENANADs5AVPVcgY
Herman memenuhi permintaanku. Ia mulai mengulum, menjilati dan menyedot-nyedot pentil toketku, sementara penisnya tetap perkasa mengentot memekku.
7885Please respect copyright.PENANA6qEAjSXj9b
7885Please respect copyright.PENANAs4dpVW8lGh
Aduhai Herman…Herman…makin ke sini makin terhayati olehku, bahwa disetubuhi oleh mantan sopirku ini luar biasa nikmatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya meremas-remas di bahunya, di kepalanya dan terkadang di buah pantatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya mencetuskan apa yang tengah kurasakan, “Iya Man…entot terus Man…enak banget Maaan….iya….sundulin dasar liang memekku, Maaan…ooooh…iya…iya gitu Man…gitu terus Man…ooooh…ini enak sekali Maaaan….”
7885Please respect copyright.PENANAev7H0npLtn
7885Please respect copyright.PENANAH4jjfv1i4R
Beberapa saat kemudian, aku merengek manja lagi, “Maaan…ayo barengin Man….aku…aku udah mau lepas…”
7885Please respect copyright.PENANAxfFi3CD6cB
7885Please respect copyright.PENANAFbE6f6cBaF
Herman mengiyakan sambil mempercepat gerakan batang kemaluannya yang dahsyat itu. Maju mundur dan maju mundur ndengan cepatnya di dalam jelitan dan ayunan liang senggamaku.
7885Please respect copyright.PENANAU9DNXWuQGK
7885Please respect copyright.PENANA8DMqYGzBOj
Pada suatu detik, kami sama-sama kejang. Herman membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin, sehingga terasa moncong penisnya mendesak dasar liang memekku. Sementara liang senggamaku terasa berkejut-kejut di puncak orgasmeku, dibalas dengan semprotan-semprotan air mani Herman membasahi sekujur liang senggamaku.
7885Please respect copyright.PENANAUczE0ytlJ0
7885Please respect copyright.PENANA684h7plFyu
Ooooh….ini indah sekali….nikmat sekali !
7885Please respect copyright.PENANAYXat4ZttKb
7885Please respect copyright.PENANAD96lTTHqcA
7885Please respect copyright.PENANAPKm0Bu7Fxs
Setelah Herman terkapar di sisiku, aku pun turun dari tempat tidur dan melangkah ke kamar mandi. Air mani Herman banyak sekali yang membludak dari kemaluan ke pahaku. Sehingga aku merasa perlu membersihkannya , dengan air hangat dan shower soap.
7885Please respect copyright.PENANAxiTq2fLyXu
7885Please respect copyright.PENANAWLCg0MVGAc
Ternyata Herman mengikutiku masuk ke kamar mandi sambil tersenyum-senyum. Maka kusambut dengan pelukan hangat sambil mencium bibirnya, lalu kataku, “Kamu sangat memuaskan, Man. Yang tadi wuih…nikmat banget.”
7885Please respect copyright.PENANAFHQeRr2Q7T
7885Please respect copyright.PENANABYkXiY71kl
“Gak mau nyabunin ini lagi?” tanyaku sambil menepuk memekku.
7885Please respect copyright.PENANAipWLyunx09
7885Please respect copyright.PENANA6jxDETA3Ey
“Tentu mau, Bu,” sahut Herman sambil berjongkok di depanku. Dan…bukannya menyabuni kemaluanku, Herman malah menjilatinya dengan agresif sekali, sehingga aku tersandar ke dinding sambil memegangi kepala Herman.
7885Please respect copyright.PENANAe4fAA5BRAe
7885Please respect copyright.PENANApRXPfX36m7
“Duuuh…Maaan….oooh….Maaan…..kamu bisa aja bikin aku keenakan, Maaan….” kataku sambil terpejam-pejam saking nikmatnya dijilati oleh lelaki yang sudah berpengalaman meruntuhkan pertahananku itu.
7885Please respect copyright.PENANA00Q1z0ViWV
7885Please respect copyright.PENANArbqs9Ofw3K
Herman seperti tak mendengar kata-kataku. Ia bahkan duduk di lantai kamar mandi, dengan penis yang sudah mengacung. Dan berkata, “Nyobain di sini Bu?”
7885Please respect copyright.PENANAJDV2awbJqq
7885Please respect copyright.PENANAdFx0j0OIEN
Meski sudah dua kali orgasme, gairahku bangkit lagi untuk meladeni tantangan Herman. Lalu aku berjongkok sambil memegangi batang kemaluanHerman yang sudah keras itu. Herman pun membantuku untuk memasukkan batang kemaluannya ke liang kenikmatanku.
7885Please respect copyright.PENANAZdFOIqrUN4
7885Please respect copyright.PENANAupQ9lQIOe9
Setelah penis Herman masuk ke dalam liang vaginaku, mulailah kami beraksi. Aku menaik turunkan pantatku, sementara Herman pun menggerak-gerakkan batang kemaluannya meski sambil duduk di bawahku.
7885Please respect copyright.PENANAt7OVjcB0zL
7885Please respect copyright.PENANAXpgnfFtcb9
Inilah pengalaman pertamaku bersetubuh di lantai kamar mandi sambil duduk begini. Tapi dalam posisi apa pun bersetubuh itu tetap saja nikmat.
7885Please respect copyright.PENANAjH3RBNagwQ
7885Please respect copyright.PENANAqLa0SbPvNZ
Sambil memeluk leher Herman dan sesekali menciumi bibirnya, kuayun meqiku sedemikian rupa, sehingga penis Herman seolah terombang-ambing di dalam jepitan liang kemaluanku.
7885Please respect copyright.PENANAY366zPLwX5
7885Please respect copyright.PENANAVaMnrnZYOe
Cukup lama kami lakukan semuanya itu. Sehingga pada suatu saat aku memekik lirih, “Maaaan…aku udah mau lepas lagi….!”
7885Please respect copyright.PENANAmXeRLrWzo3
7885Please respect copyright.PENANAkPgqicKjLC
“Iya Bu,” sahut Herman sambil mempererat dekapannya di pinggangku, “Saya paling suka merasakan Ibu keluar…”
7885Please respect copyright.PENANATyDpyYpG4B
7885Please respect copyright.PENANAWxYdJqIACg
Akhirnya aku menggelepar dalam dekapan Herman. Dalam puncak orgasme yang indah sekali.
7885Please respect copyright.PENANAQQZ7qcJnQy
7885Please respect copyright.PENANAr25VhkbQFS
Setelah aku orgasme, Herman mencabut batang kemaluannya sampai terlepas dari liang senggamaku.
7885Please respect copyright.PENANA0pSHpBylnU
7885Please respect copyright.PENANA9YJ36cTSom
“Lho…kok dilepasin? Kamu kan belum ngecrot ?!” cetusku heran.
7885Please respect copyright.PENANADRExgdQRz0
7885Please respect copyright.PENANAgIe0rkwuhd
“Nanti aja di tempat tidur dilanjutkan. Sekarang kan mau menyabuni Ibu,” sahut Herman sambil berdiri dan meraih pergelangan tanganku supaya berdiri juga.
7885Please respect copyright.PENANAjo5Snnsmuj
7885Please respect copyright.PENANAV34kMVpPjP
Jujur, ini indah sekali. Bahwa setelah aku mencapai orgasme, Herman memandikanku, menyabuni setiap lekuk di tubuhku sampai terasa benar-benar bersih. Kemudian ia pun mandi sebersih-bersihnya, sementara aku mengambil handuk untuk mengeringkan tubuhku.
7885Please respect copyright.PENANAaRbKRlSMBc
7885Please respect copyright.PENANAmDvWnXTEu5
“Kamu booking hotel ini buat berapa malam, Man?” tanyaku pada waktu Herman sedang menghanduki badannya.
7885Please respect copyright.PENANAbnXlTV1JaK
7885Please respect copyright.PENANAaHI7AZL7jW
“Gak ditentuin Bu. Soalnya kan tergantung bisanya Ibu nginep di sini. Saya hanya menyimpan deposit aja…ya cukup buat seminggu juga sih.”
7885Please respect copyright.PENANAuoyRJGMADt
7885Please respect copyright.PENANARymPFONsGy
“Hush…buat apa lama-lama banget? Dua malam aja Man.”
7885Please respect copyright.PENANA1u32cbaghL
7885Please respect copyright.PENANANsI550Yzvy
“Iya, Bu.Berarti saya akan tidur sama Ibu nanti malam ya?”
7885Please respect copyright.PENANA6JiqcsKHYn
7885Please respect copyright.PENANArUgKZbRWY7
“Iya sayang,” kataku sambiul melingkarkan lenganku di lehernya.
7885Please respect copyright.PENANA3bBbEnoNQk
7885Please respect copyright.PENANAgkMYJdXpyV
“Asyiiik…kebayang indahnya tidur bersama Ibu yang…yang selalu saya impikan ini.”
7885Please respect copyright.PENANA67yxlAlsbV
7885Please respect copyright.PENANAsB1tfq3h8u
Lalu dengan lengan kekarnya Herman mengangkat tubuhku, memangku dan membawaku ke luar kamar mandi dan metelakkan dengan hati-hati di atas tempat tidur. Kejadian ini trerasa romantis sekali buatku, karena suamiku sendiri tak pernah memperlakukanku seperti ini. Duduk di pangkuannya pun belum pernah.
7885Please respect copyright.PENANAq0MZ6seP0j
7885Please respect copyright.PENANAqSO89gat51
Tak cuma itu. Setelah aku diterlentangkan di atas tempat tidur, Herman mulai menjilati telapak kakiku, tanpa kelihatan ragu sedikit pun. Oooh…sedemikian mendalam perasaan Herman padaku, sehingga telapak kakiku pun dijilatinya, lalu menggigit-gigit ibu jari kakiku dengan lembut, berlanjut dengan jilatan lahap di betisku…naik ke pahaku sampai pangkalnya dan melewatkan kemaluanku untuk menjilati sekujur perutku, naik lagi ke atas…menjilati ketiakku, sekujur payudaraku…leherku…telingaku…aaaah…aku merinding-rinding dalam geli dan nikmat yang luar biasa.
7885Please respect copyright.PENANAkvXOOYmrBK
7885Please respect copyright.PENANAF60VSlC9cq
Lalu jilatannya menurun lagi. Lidahnya menyapu-nyapu pusar perutku, lalu menurun dan akhirnya menggeluti kemaluanku. Tentu saja aku meregang-regang nikmat lagi dibuatnya.
7885Please respect copyright.PENANAjr5mVFlo9I
7885Please respect copyright.PENANAL9z6q6hDTX
Aku merenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar Herman bisa menjilati kemaluanku sepuasnya. Sementara kedua tanganku mengelus-elus rambutnya dalam perasaan bercampur aduk. Ada perasaan kasihan, terharu, horny dan beraneka perasaan bercampur aduk di dalam hatiku. Tapi yang jelas semuanya itu nikmat sekali. Terlebih setelah Herman menjilati kelentitku dan sesekali mengisapnya…oooh….aku tak tahan lagi…!
7885Please respect copyright.PENANAxTgVQFwi3f
7885Please respect copyright.PENANAuFGtyWLX9Q
“Udah cukup Man…masukin aja…..nanti keburu becek …” pintaku sambil menarik kepala Herman agar naik ke atas.
7885Please respect copyright.PENANALIAsZFi2pd
7885Please respect copyright.PENANAqzqWNa945e
“Sebecek apa pun memek Ibu tetap enak,” kata Herman setelah menghimpitku sambil memegangi batang kemaluannya dan diarah-arahkan ke mulut vaginaku.
7885Please respect copyright.PENANAzbKbH4ICsN
7885Please respect copyright.PENANAJSOHVPJmkw
Tak lama kemudian batang kemaluan Herman amblas lagi ke dalam liang kenikmatanku…blessssss…..
7885Please respect copyright.PENANAUxmW6dR2I0
7885Please respect copyright.PENANA6ekxCOqW0T
Mataku terpejam dalam nikmat. Terlebih nikmat lagi setelah ia mengayun batang kemaluannya. Ooo, penis perkasa mantan sopirku itu memang mampu membuat sekujur tubuhku seolah dialiri arus listrik yang bukan main nikmatnya…
7885Please respect copyright.PENANAb9BNA2j5cm
7885Please respect copyright.PENANAUz3tFYoY1M
Dalam perjalanan pulang, aku tersenyum-senyum sendiri di belakang setir mobilku. Dua malam bersama Herman di hotel itu telah menggoreskan kenangan baru lagi bagiku. Begitu seringnya Herman menyetubuhiku di hotel itu, sehingga aku tidak ingat lagi berapa kali hal itu terjadi di sana. Entah delapan kali, entah sembilan kali…entahlah. Yang jelas selama bersamanya di hotel itu, siang malam ia melampiaskan keperkasaannya di atas perutku.
7885Please respect copyright.PENANA7AEmymRQIL
7885Please respect copyright.PENANAAaz02iJL4F
Dan aku harus mengakuinya secara jujur, bahwa persetubuhan demi persetubuhanku dengan Herman, luar biasa nikmatnya.
7885Please respect copyright.PENANAPebjBwx9Tz
7885Please respect copyright.PENANAmk1DnvZB1y
Aku pun berjanji bahwa kalau ia datang lagi kelak, aku akan menyempatkan diri ketemuan dengannya di hotel itu.
7885Please respect copyright.PENANAdPWOpn4vGi
7885Please respect copyright.PENANACEeFEiW1ub
Ketika aku tiba di rumah, baru saja aku mau ganti pakaian, datang dua orang tamu yang belum kukenal. Yang seorang adalah lelaki bule. Yang seorang lagi lelaki negro.
7885Please respect copyright.PENANALvEMbNbvgW
7885Please respect copyright.PENANARZEr1Jyi1h
Aku agak heran, karena tidak mengenal mereka. Mau apa mereka itu?
7885Please respect copyright.PENANA1S5PtdkgPv
7885Please respect copyright.PENANAQZzkJPAOMA
Yang orang bule mengenalkan namanya, “Johnson…Neil Johnson.”
7885Please respect copyright.PENANAGKU6rifd4W
7885Please respect copyright.PENANA9YsKVtjP7U
Sedangkan yang negro mengenalkan namanya sebagai Frank Sabato.
7885Please respect copyright.PENANAm4wGtG0pAO
7885Please respect copyright.PENANABOoZpTkoMJ
Kedua tamu asing itu sama-sama berperawakan tinggi besar, layaknya dua binaragawan berlainan warna kulit.
7885Please respect copyright.PENANAnFbu027yiI
7885Please respect copyright.PENANARDn19V6Q3P
Meski masih heran, kupersilakan mereka duduk. Lalu tanyaku, “What can I do for you?”
7885Please respect copyright.PENANAhK50Xw4vN5
7885Please respect copyright.PENANAPPK0z172wE
Ternyata lelaki bule itu sudah pandai berbahasa Indonesia, meski aksennya terdengar aneh, “Kami warga negara Amerika yang sudah lima tahun bekerja di Jakarta. Kebetulan kami dipindahkan ke kota ini. Kami mencari tempat kos untuk setahun saja. And kami dapat berita dari teman, bahwa wisma kos di sini bagus-bagus kamarnya. Apakah masih ada dua kamar kosong untuk kami?”
7885Please respect copyright.PENANA8G98iaolmI
7885Please respect copyright.PENANA7j5QRJsQun
O, rupanya mereka mencari kamar kos. Tapi setahuku, kamar-kamar di wisma kos sudah penuh semua.
7885Please respect copyright.PENANAiV9kzGJhhX
7885Please respect copyright.PENANAw2ZrEZCh7K
“Tunggu sebentar ya. Saya mau cek dulu,” kataku ramah, sambil bangkit dan melangkah ke meja komputer. Kubuka file wisma kos. Memang sudah penuh.
7885Please respect copyright.PENANAeiWzKT1TbJ
7885Please respect copyright.PENANA8EXWA0tQKd
Aku bingung, karena aku ingin membantu kedua warga negara US itu. Akhirnya kutelepon suamiku yang masih berada di Surabaya. Lalu:
7885Please respect copyright.PENANAF4HpRMjF1m
7885Please respect copyright.PENANAXieztG22ZG
“Bang…masih di Surabaya?”
7885Please respect copyright.PENANAx241125WVY
7885Please respect copyright.PENANADhGNtDJe5b
“Iya, sayang. GImana kamu sehat-sehat aja kan?”
7885Please respect copyright.PENANA5FXrIJ898F
7885Please respect copyright.PENANApJ03FyhoyF
“Sehat Bang. Ini Bang…ada dua orang warganegara Amerika yang sedang mencari dua kamar kos untuk setahun. Sedangkan kamar-kamar di wisma sudah penuh. Gimana baiknya ya?”
7885Please respect copyright.PENANAY5EgzeR0VY
7885Please respect copyright.PENANA1dLLBQeuAb
“Kasih kamar-kamar di belakang aja. Tapi tarifnya harus lebih mahal, karena fasilitasnya kan beda. Ada kolam renangnya segala lagi.”
7885Please respect copyright.PENANA4zneQuYwKQ
7885Please respect copyright.PENANAoxQn8GAtqD
“Iya ya Bang. Daripada dibiarkan kosong-kosong kan mendingan diduitkan. Tapi…kasir itu sudah ditempatkan di salah satu kamar di belakang Bang. Dia stay di rumah kita, supaya tidak telat-telat datang lagi, karena rumah ortunya di luar kota.”
7885Please respect copyright.PENANAMxMU46thIv
7885Please respect copyright.PENANA3VqhUF0S2x
“Kalau kasir itu kelihatan baik, tempatkan aja di kamar bekas Leo itu.”
7885Please respect copyright.PENANAmSCKG9ObGz
7885Please respect copyright.PENANAmp1OsE5uqk
“Iya Bang. Terus Abang kapan pulang?”
7885Please respect copyright.PENANAvUVQu2K22I
7885Please respect copyright.PENANAlBVSZ2rBFb
“Aku lagi sibuk banget, sayang. Tiap hari ada barang masuk ke Surabaya. Paling bisa dua minggu lagi aku baru bisa pulang.”
7885Please respect copyright.PENANA7eqxnPfYBM
7885Please respect copyright.PENANAdo0woH8hTS
“Iiih…Abang…emang gak kangen sama aku Bang?”
7885Please respect copyright.PENANA5lzRmjqiAF
7885Please respect copyright.PENANApSJ6GrL12K
“Tentu aja kangen. Tapi kita gak boleh cengeng. Mending sama-sama fokus ke usaha kita masing-masing. Kalau sama-sama sukses kan bisa bikin kerajaan kecil. Hahahaaaaa….”
7885Please respect copyright.PENANAzHBJv8NiJe
7885Please respect copyright.PENANAgRPe1w5mrf
“Oke Bang. Ini tamu-tamu yang nyari kamar kos itu masih di depan. Aku mau hadapi mereka dulu ya. Emwuaaaah….”
7885Please respect copyright.PENANAHRgca7oCke
7885Please respect copyright.PENANAxPmZwcjbsM
“Emwuaaaah… I love you, beib.”
7885Please respect copyright.PENANAZiI7j8aE7S
7885Please respect copyright.PENANAig86KBIUcE
“Me too….”
7885Please respect copyright.PENANApXYnYQhMF5
7885Please respect copyright.PENANAGOc71vi7Jz
Setelah hubungan telepon ditutup, aku menghampiri kedua tamuku lagi.
7885Please respect copyright.PENANAixDhEamX0v
7885Please respect copyright.PENANAMmagiWHWII
Kataku, “Sebenarnya wisma kos sudah penuh, tidak ada kamar kosong lagi. Tapi kalau you mau, masih ada beberapa kamar VIP di belakang.”
7885Please respect copyright.PENANAMBItMAYsri
7885Please respect copyright.PENANA02xWkAirV3
“Bisa kami lihat kamarnya?” tanya lelaki bule bernama Neil Johnson itu.
7885Please respect copyright.PENANAXE7fAzaGgN
7885Please respect copyright.PENANA78Nl8UdOB6
“Boleh. Mari ikut saya,” kataku sambil membuka pintu menuju kamar-kamar di belakang itu.
7885Please respect copyright.PENANAGrXFYlsMcV
7885Please respect copyright.PENANA61iAbPSv61
Tampaknya mereka senang melihat kamar-kamar di belakang itu. Terlebih setelah melihat ada kolam renang segala di depannya.
7885Please respect copyright.PENANAIpi3nGCmMr
7885Please respect copyright.PENANAnqjjXwFcT5
“Bagus…bagus,” ucap Neil sambil mengangguk-angguk, “Tapi kalau mau masuk ke sini selalu harus lewat rumah Anda, Mom?”
7885Please respect copyright.PENANAyfe1Lr8hee
7885Please respect copyright.PENANATRvqSYcc7L
“Nggak,” sahutku, “Itu kan ada dua pintu, yang satu untuk menuju keluar, yang satu lagi menuju kamar-kamar pegawai. Nanti kalau you tinggal di sini, kunci pintu keluar itu bisa kami berikan.”
7885Please respect copyright.PENANA7XIpmMrAZV
7885Please respect copyright.PENANAAkxC5BueeP
Kemudian mereka bertanya mengenai tarif dua kamar yang akan mereka pakai itu. Kusebutkan harga yang lumayan mahal. Tiga kali tarif kamar-kamar di wisma kos. Tadinya aku sengaja menyebut angka yang tergolong mahal itu, sekaligus memberikan kesempatan kepada mereka untuk menawarnya.
7885Please respect copyright.PENANAOPR4fuEbQF
7885Please respect copyright.PENANAbv5GuAfoq3
Tapi di luar dugaanku kedua orang Amerika itu langsung setuju !
7885Please respect copyright.PENANALhF827yKkY
7885Please respect copyright.PENANAyjJkJafdlZ
Di ruang depan, lelaki bule bernama Neil Johnson itu menyerahkan sehelai cek, sambil berkata, “Kami akan masuk ke sini seminggu lagi. Tapi kami bayar sewa kedua kamar itu untuk setahun. Ok?”
7885Please respect copyright.PENANAynr3zUrFBQ
7885Please respect copyright.PENANA1jyqNtV648
“Iya, terima kasih,” sahutku sambil menerima cek itu dengan perasaan senang.
7885Please respect copyright.PENANAo7jlDviQj7
7885Please respect copyright.PENANAqZjrvL7Jew
Setelah kedua tamuku berlalu, aku masuk ke dalam kamarku. Menyimpan cek dari mereka ke dalam dompetku. Lalu mandi sebersih mungkin.
7885Please respect copyright.PENANAA80H9D1kVt
7885Please respect copyright.PENANAqmEhTXv8aF
Setelah mandi, badanku terasa segar kembali. Lalu kukenakan kimono sutra putihku tanpa mengenakan apa-apa lagi di dalamnya.
7885Please respect copyright.PENANArNvNAocLaD
7885Please respect copyright.PENANAwg5wgwH56G
Merasa tak mengenakan celana dalam mau pun beha, aku memanggil Billy lewat hape saja.
7885Please respect copyright.PENANAMQJJEdBghf
7885Please respect copyright.PENANA2TTOqcWhCh
“Bil, di kantin banyak yang makan gak?”
7885Please respect copyright.PENANAwfPcIuF5tW
7885Please respect copyright.PENANAIcsl8sQUgb
“Gak ada Mbak. Baru pada bubar.”
7885Please respect copyright.PENANAte9qpH9Axb
7885Please respect copyright.PENANAAcF25Gi3ef
“Kalau gitu ke sini sebentar.”
7885Please respect copyright.PENANA23GAQa4NFG
7885Please respect copyright.PENANAEFWIyl2dqb
“Siap Mbak.”
7885Please respect copyright.PENANA879rUV2OTg
Aku tidak tahu kenapa hasrat birahiku ini seperti tiada kenyangnya. Selama dua hari dua malam aku sudah habis-habisan bersama Herman di hotel itu. Tapi begitu Billy muncul di ruang keluargaku ini, hasrat untuk menggodanya pun timbul di dalam hatiku.
7885Please respect copyright.PENANAAqJVyJh3iz
7885Please respect copyright.PENANAHMFM7Sm7hl
Setelah ia menyerahkan setoran pendapatan kantin selama aku tak di rumah, aku langsung menggodanya.
7885Please respect copyright.PENANAjWyX1BMbRR
7885Please respect copyright.PENANAGy5ECaUvyQ
“Kamu gak kangen sama aku?” tanyaku.
7885Please respect copyright.PENANADHGuBPfGdW
7885Please respect copyright.PENANAKNVt1ynW2T
Billy menatapku dengan senyum. “Kangen sih Mbak…dua hari gak ketemu sama Mbak rasanya seperti dua minggu….”
7885Please respect copyright.PENANA4XreG0WGPK
7885Please respect copyright.PENANAHpWnEwKo4w
“Lalu kenapa duduknya jauh-jauh gitu? Sini dong duduknya,” kataku sambil menepuk sofa yang sedang kududuki.
7885Please respect copyright.PENANAx0wvwQB3YW
7885Please respect copyright.PENANAmqYrmG9Nln
Billy bangkit dari sofa di depanku ke sofa yang kududuki. Langsung kusambut dengan pelukan di lehernya, lalu kucium bibirnya dengan kehangatan birahiku. Billy membalasnya dengan lumatan mesra dan pelukan hangat.
7885Please respect copyright.PENANAqKxRjhYzzc
7885Please respect copyright.PENANAxEzm8udfUW
“Ohya…mulai nanti malam kamu pindah kamarnya ke kamar itu, Bil,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang dahulu dijadikan kamar Leo.
7885Please respect copyright.PENANAOExARUBO1M
7885Please respect copyright.PENANA00iYwR4YV5
“Pindah ke kamar itu? Wah takut Mbak.”
7885Please respect copyright.PENANAJpYJzs9SSU
7885Please respect copyright.PENANAUtNUeVjxLi
“Takut apa?”
7885Please respect copyright.PENANAOaItxlNvGT
7885Please respect copyright.PENANAHzt0seiXbp
“Takut suami Mbak pulang nanti….pasti curiga…”
7885Please respect copyright.PENANAP06XRVYVCv
7885Please respect copyright.PENANAYRGBmqOKC1
“Justru dia yang menyuruh agar kamu pindah ke kamar itu, Bil.”
7885Please respect copyright.PENANAcOoVQ55PVf
7885Please respect copyright.PENANAGyjhLBiTaN
“Ohya?”
7885Please respect copyright.PENANAv18VXFvA0t
7885Please respect copyright.PENANAN3mp6isGLG
“Iya. Soalnya kamar-kamar di belakang itu akan dihuni sama orang asing, Bil.”
7885Please respect copyright.PENANAPRaUwIfCvR
7885Please respect copyright.PENANAq56QbiOFDu
“Oh…begitu…”
7885Please respect copyright.PENANAQK5pfSduoQ
7885Please respect copyright.PENANA1qWgxJj4sV
“Ayo lihat kamarnya. Lebih bagus dari kamar-kamar di belakang itu Bil,” kataku sambil bangkit dan meraih pergelangan tangan Billy.
7885Please respect copyright.PENANALh3HgzyaQY
7885Please respect copyright.PENANA3sYkuKSD8K
Kubuka pintu kamar itu, lalu mengajak Billy masuk ke dalam. Kunyalakan lampu-lampunya. Sehingga tampak jelas keadaan di dalam kamar itu. Memang jauh lebih bagus dan lebih lengkap daripada kamar-kamar di belakang itu.
7885Please respect copyright.PENANAci78VlW6Rj
7885Please respect copyright.PENANAMWwXxEDAV2
“Lebih bagus kan?” kataku sambil memeluk Billy dari belakang.
7885Please respect copyright.PENANA9JQvieS6hK
7885Please respect copyright.PENANA9SpXjAX8p5
“I..iya Mbak,” sahutnya tergagap, “Bahkan terlalu bagus buat saya.”
7885Please respect copyright.PENANA6BZvpEAt63
7885Please respect copyright.PENANAAJuUjhCEx6
“Jangan bilang begitu ah. Nanti kan aku sering tidur bersamamu di sini, sayang. Makanya harus bagus, lengkap dan rapi kamarnya.”
7885Please respect copyright.PENANAcCyk6QYM1b
7885Please respect copyright.PENANAuXY9tcnlM5
Lalu aku melompat ke atas tempat tidur sambil berkata, “Bil…kasurnya juga terbuat dari bulu angsa. Enak ditidurinnya…sini…”
7885Please respect copyright.PENANAPMPKn0TRwX
7885Please respect copyright.PENANAJ1KPkRKqup
Billy duduk di pinggiran tempat tidur itu.
7885Please respect copyright.PENANAwf7bkGabok
7885Please respect copyright.PENANAGjkwWsrlRB
Dengan sigap kutarik ritsleting celana anak muda itu. Kuselinapkan tanganku ke dalam, ke balik celana dalamnya. Dan kutangkap batang kemaluannya yang ternyata sudah tegang itu. Inilah segarnya daun muda. Baru disentuh sedikit langsung ngaceng !
7885Please respect copyright.PENANA7UprmvzG0e
7885Please respect copyright.PENANAT26xqk0W2W
“Hihihi…udah ngaceng Bil. Ayo masukin aja langsung,” kataku sambil merentangkan kimonoku, sehingga bagian depan tubuhku terbuka total.
7885Please respect copyright.PENANAui2pKQZPj1
7885Please respect copyright.PENANAWNtHqvmnUl
“Kantin masih buka Mbak. Kalau banyak yang makan nanti gimana?” Billy tampak ragu, tapi sambil melepaskan celana panjangnya.
7885Please respect copyright.PENANAL6Og9fJqAZ
7885Please respect copyright.PENANAsOAwxRLmbY
“Alaa…sebentar aja mainnya. Nanti malam yang main lama-lamaan mah,” kataku sambil melepaskan kimonoku, sehingga tubuhku langsung telanjang bulat.
7885Please respect copyright.PENANA2eRFJDxr5M
7885Please respect copyright.PENANAZSzNEexNXz
Billy tersenyum-senyum melihat ketelanjanganku. Masa sih tubuhku yang mulus dan sudah telanjang ini tidak membuat anak muda itu mabuk kepayang? Hihihi…narsis juga aku ini.
7885Please respect copyright.PENANAKWQb9S619j
7885Please respect copyright.PENANA7zCgF6x0Y4
Selanjutnya bisa ditebak apa yang terjadi di dalam kamar yang dahulu pernah dijadikan kamar Leo itu.
7885Please respect copyright.PENANAZ0sU1wkJrp
7885Please respect copyright.PENANAKkbZPJvPEr
7885Please respect copyright.PENANAgr86cNoWoZ
Dua minggu setelah janji di telepon itu, suamiku benar-benar datang. Aku kangen sekali padanya, sehingga begitu muncul di depan mataku, langsung kusergap dengan pelukan dan ciuman hangat.
7885Please respect copyright.PENANAKLxDa4ynbl
7885Please respect copyright.PENANAJ5FES5Y3QJ
Tapi setelah itu ia langsung masuk ke dalam ruang kerjanya. Langsung menyalin data-data dari Ipad ke komputernya. Lalu ia bertekun di depan komputernya.
7885Please respect copyright.PENANAdSDs7H0asU
7885Please respect copyright.PENANArgFCsTjmhB
“Gak mandi dulu Bang?” tanyaku di ambang pintu ruang kerja suamiku.
7885Please respect copyright.PENANA32jdCwAKxJ
7885Please respect copyright.PENANAsc8m5aO2aL
“Ntar…banyak yang harus kuperiksa secepatnya nih,” sahutnya dingin, “Bikinin kopi aja yang kental, gulanya sedikit aja.”
7885Please respect copyright.PENANAcXZIdbu6tD
7885Please respect copyright.PENANAC2EAIcpDjL
Kulaksanakan perintah suamiku. Kubuatkan kopi sekental mungkin, lalu kuberi gula sedikit seperti permintaannya.
7885Please respect copyright.PENANAZh9S9yhuMn
7885Please respect copyright.PENANA3ljwdc3uYN
Waktu meletakkan secangkir kopi itu di meja kerja suamiku, kulihat monitor komputernya hanya memperlihatkan deretan angka-angka yang aku tidak tahu angka-angka apa saja. Soalnya aku tak pernah mencampuri urusan bisnis suamiku.
7885Please respect copyright.PENANA8KTzOGptAv
7885Please respect copyright.PENANAikVg3TFvoO
Sampai larut malam suamiku tetap tekun menghadapi komputernya. Padahal aku ingin, ingin sekali mendapat belaian dan cumbuannya yang senantiasa menghanyutkanku. Haruskah “kupanasi” ia dengan cara-cara seperti dahulu, supaya gairahnya bangkit dan melupakan pekerjaannya beberapa saat?
7885Please respect copyright.PENANAyG5Xr54gFl
7885Please respect copyright.PENANANgUyxKyMvS
Ketika jam sudah menunjukkan lebih dari jam duabelas malam, aku menghampiri suamiku di ruang kerjanya.
7885Please respect copyright.PENANAUnx3KgXKfg
7885Please respect copyright.PENANAE3n261olxH
“Bang…aku mau jujur seperti yang Abang minta. Terus terang aja, Herman tempo hari datang. Dan aku menemaninya di hotel selama dua hari dua malam,” kataku.
7885Please respect copyright.PENANA5H1eBTx9Rk
7885Please respect copyright.PENANAHg8wQbtlxY
Di luar dugaanku, Bang Yadi cuma menjawab, “Iya.” Sambil mengangguk dan matanya tetap tertuju ke layar monitornya.
7885Please respect copyright.PENANAx0b6Dln6zu
7885Please respect copyright.PENANADKgCtOnPSh
“Ada lagi Bang…” kataku ragu.
7885Please respect copyright.PENANAkq973LMPKt
7885Please respect copyright.PENANAduIarYqhXd
“Apa?” tanyanya tanpa menoleh padaku sedikit pun.
7885Please respect copyright.PENANAiT27BJU3aP
7885Please respect copyright.PENANA8ia8TsK1uz
“Anak muda yang sekarang ditempatkan di kamar bekas Leo itu, juga sudah beberapa kali menggauliku.”
7885Please respect copyright.PENANADWprS2ZvQ7
7885Please respect copyright.PENANAYsG44qeJPU
Sebenarnya berat aku menyampaikan hal itu. Takut suamiku marah. Tapi apa yang kudengar sebagai jawabannya? Ia cuma berkata, “Iya gakpapa. Biar kamu jangan kesepian kalau aku tak di rumah.”
7885Please respect copyright.PENANAVghbZ9bFSx
7885Please respect copyright.PENANAnN6T6N8cXO
Astagaaa ! Apakah suamiku sudah tak mencintaiku lagi? Tak adakah lagi perasaan cemburu sedikit pun, sehingga ekspresinya datar-datar saja ketika kulaporkan “kesalahanku” yang buat suami-suami lain mungkin bisa jadi sumber keributan karena cemburunya?
7885Please respect copyright.PENANArfKQVOOSDx
7885Please respect copyright.PENANA3HpB2YBTeV
Pasti ada sebabnya. Mungkin ada masalah berat dalam perusahaannya yang membuatnya tak bisa berpikir secara jernih, lalu masalah perusahaan itu saja yang menggeluti benaknya. Atau…adakah perempuan lain yang telah dicintainya, sehingga statusku sebagai seorang istri hanya untuk simbol status saja?
7885Please respect copyright.PENANAC8aROri8Es
7885Please respect copyright.PENANAHLrpytRNMa
Lama aku terdiam di sofa yang tak jauh dari meja kerja suamiku itu. Lalu kataku lagi, “Bang…aku mau nanya, boleh kan?”
7885Please respect copyright.PENANAEGxZSHiwD6
7885Please respect copyright.PENANAtEMtt9BfOu
“Nanya soal apa?” ia balik bertanya, sementara matanya tetap tertuju ke layar monitor.
7885Please respect copyright.PENANAYM4WNA05Vw
7885Please respect copyright.PENANA1Nd7YwzgYU
“Abang jangan marah ya…” kataku.
7885Please respect copyright.PENANAt0DlcaFg0Z
7885Please respect copyright.PENANAcPzKJU4R8A
“Iya,” sahutnya tanpa menoleh padaku.
7885Please respect copyright.PENANA5ecTEbT5Hm
7885Please respect copyright.PENANAuE3QS2sGF5
“Kita kan sudah sepakat untuk selalu jujur. Sekarang trolong jawab pertanyaanku, tapi Abang jawab sejujur-jujurnya ya.”
7885Please respect copyright.PENANAUZHEj4IaxY
7885Please respect copyright.PENANA8z7jTQizdv
“Iya.”
7885Please respect copyright.PENANAnqW0nTW8Dt
7885Please respect copyright.PENANARUiGdjVoDE
Aku menarik napas panjang, lalu melepaskannya. Dan kataku, “Sebenarnya istri Abang ada berapa orang? Maksudku selain aku dan Uni, adakah wanita lain yang jadi istri Abang.”
7885Please respect copyright.PENANASwN8IEEje6
7885Please respect copyright.PENANAFFT7wWXsAD
“Ada dua orang lagi. Jadi semuanya empat orang. Tidak boleh lebih dari empat kan?”
7885Please respect copyright.PENANAY1xi67HhJM
7885Please respect copyright.PENANAhYRzPZWBw1
Aku terkejut mendengar pengakuannya yang kuyakini sebagai pengakuan jujur itu. Tapi aku berusaha untuk menguasai diriku sendiri. Lalu kataku, “Tentu Abang hanya nikah siri dengan mereka, karena kalau nikah resmi harus ada ijin dariku kan?”
7885Please respect copyright.PENANAKv0hl19wRE
7885Please respect copyright.PENANAViHyqKIKmj
“Iya.”
7885Please respect copyright.PENANAVqlitx4oDx
7885Please respect copyright.PENANALsdhU9FDPI
“Siapa aja mereka itu Bang?”
7885Please respect copyright.PENANADzl2r60OkH
7885Please respect copyright.PENANAo0NA6RJfHc
“Istri ketigaku berdarah campuran Jawa dengan Manado. Namanya Nuryati. Sudah punya anak seorang. Anak cewek yang usianya baru tiga tahun.”
7885Please respect copyright.PENANAIwmiQiDv4R
7885Please respect copyright.PENANA9HNcYMmzrs
“Lalu istri yang keempat?”
7885Please respect copyright.PENANAtUcbNWem31
7885Please respect copyright.PENANA6JC9q691F0
“Yang keempat berdarah campuran Indonesia dengan Belanda, namanya Anna Karina. Sudah punya anak juga, yang usianya baru tiga bulan.”
7885Please respect copyright.PENANAaOhIin5txi
7885Please respect copyright.PENANA7AILNCWla0
“Hebat,” cetusku nyinyir, “Punya istri Indo segala…”
7885Please respect copyright.PENANA2EVi40eaKm
7885Please respect copyright.PENANAlPh2esgIjq
“Dia adik kandung Joseph.”
7885Please respect copyright.PENANA7cj5rBAtae
7885Please respect copyright.PENANANcacdwb4OY
Aku terkejut lagi. Kalau benar istri keempatnya itu adik Joseph, sudah terbayang…pasti cantik wanita bernama Anna itu.
7885Please respect copyright.PENANAMDpqeVFpBa
7885Please respect copyright.PENANAHDVezCuEdP
Lalu kataku, “Pantesan Abang jadi jarang pulang. Mungkin lebih kerasan bersama mereka ya.”
7885Please respect copyright.PENANAD4idBwCK3B
7885Please respect copyright.PENANADKpPrwV1HG
“Gak juga,” sahutnya, “Aku tetap konsen di dalam bisnis.”
7885Please respect copyright.PENANAIZTBhE3OiA
7885Please respect copyright.PENANA7IFqiz7lOK
“Lalu siapa yang ditempatkan di Surabaya, sehingga Abang jadi kerasan di sana?”
7885Please respect copyright.PENANA4mY0IrrR7P
7885Please respect copyright.PENANAK1mjib2h7N
“Gak ada,” suamiku menggeleng, “Semuanya tinggal di kota ini. Kalau gak percaya, kapan pun kamu boleh cek ke Gresik sana. Lingkunganku di sana laki-laki semua. Boro-boro bawa istri segala.”
7885Please respect copyright.PENANAxiZZxY4fE6
7885Please respect copyright.PENANAXnYeTRApeS
Aku percaya pada pengakuan suamiku itu. Napasku agak lega, meski masih tetap galau.
7885Please respect copyright.PENANA4cTg2R5r2A
7885Please respect copyright.PENANAqBeiNE3RBG
“Lalu di antara keempat istri Abang, siapa yang paling Abang cintai?” tanyaku lagi.
7885Please respect copyright.PENANA93HcO0MCIz
7885Please respect copyright.PENANALqKwXJTxFO
“Tetap kamu yang paling kucintai. Karena kamu istri pertamaku yang kunikahi secara resmi di depan kedua orang tuamu.”
7885Please respect copyright.PENANAXGqIibZ4ac
7885Please respect copyright.PENANATjHpOu5AaV
Suasana menjadi hening lagi. Sementara suamiku asyik mengetik lagi.
7885Please respect copyright.PENANANXce5RGQeP
7885Please respect copyright.PENANAMPBkc6BHaT
Dan aku mencoba mengatasi perasaan cemburu ini dengan berkata, “Harusnya adil dong. Kalau istri Abang empat orang, aku pun boleh dong punya suami empat orang.”
7885Please respect copyright.PENANAwjYDmZjRlN
7885Please respect copyright.PENANAZcdFMrI5Xf
“Agama mana yang membolehkan istri punya suami lebih dari seorang?” cetus suamiku sambil menyalakan rokoknya, tapi matanya tetap tertuju ke layar monitor.
7885Please respect copyright.PENANAlsLKjZwUr2
7885Please respect copyright.PENANA5FQDO2TZPA
“Kalau resmi-resmian, Abang juga gak bisa punya istri sebanyak itu. Kalau nikahnya resmi aku hanya mengijinkan untuk menikahi Uni saja. Yang dua lagi itu takkan kuijinkan.”
7885Please respect copyright.PENANAvOY8uORh3I
7885Please respect copyright.PENANAgDnODZMN5p
“Jadi kamu kepengen punya suami simpanan, gitu?”
7885Please respect copyright.PENANAoVFW5RiqUo
7885Please respect copyright.PENANAmhS17FFMFt
Aku tak menjawabnya. Karena sebenarnya aku tak punya niat punya suami simpanan. Untuk apa punya suami simpanan segala? Bukankah aku sudah enjoy dengan kebebasan yang kumiliki saat ini?
7885Please respect copyright.PENANA0U2eiFyAmy
7885Please respect copyright.PENANAaAFjfNWUvz
“Yang penting, Abang jangan complain kalau aku punya hubungan dengan lelaki lain ya.”
7885Please respect copyright.PENANAMXWQPQPuAD
7885Please respect copyright.PENANAaZe5Pg8ofC
“Emang kapan aku pernah complain? Sudah berapa banyak teman-temanku yang menggaulimu, aku gak pernah complain kan? Bahkan dengan Leo, Herman dan kasir baru itu pun aku gak complain. Yang penting harus hati-hati. Jangan sampai bawa penyakit yang bisa nular ke sana-sini. Jadi harus yakin dulu lelaki pilihanmu itu terjamin kebersihannya atau tidak.”
7885Please respect copyright.PENANAFsDSkFpfiA
7885Please respect copyright.PENANAN2dgHSYh3E
Aku tak menjawab lagi. Secara tidak langsung ucapan suamiku itu seolah mengijinkanku untuk mencari lelaki lain, yang penting kebersihannya terjamin. Jujur…itu ucapan yang luar biasa beratnya buat suami yang pandangannya masih konservatif.
7885Please respect copyright.PENANAKn1OhyAqaK
7885Please respect copyright.PENANAWSfETJnXRE
Lalu apakah aku mau kembali ke pandangan konservatif dengan mempersoalkan suamiku yang ternyata istrinya empat orang? Bukankah aku sendiri kalau mau bisa mendapatkan sepuluh lelaki sekali pun untuk dijadikan simpananku?
7885Please respect copyright.PENANA5CkErPUd16
7885Please respect copyright.PENANAFCifk0Bn3I
Tidak. Aku memang sering bertualang. Tapi aku tak mau terikat dengan siapa pun kecuali dengan suamiku. Meski aku mendapatkan kenikmatan puluhan kali lipat dengan lelaki lain, aku hanya mengakui Bang Yadi sebagai lelaki yang paling kucintai dan akan tetap kucintai sampai kapan pun.
7885Please respect copyright.PENANA5VIFAAiyYe
7885Please respect copyright.PENANAKAdkHQE1K4
“Tidurlah sana,” kata suamiku tiba-tiba, “Ini sudah jam setengah dua pagi.”
7885Please respect copyright.PENANAUJJXvJYW3q
7885Please respect copyright.PENANA7xmikplarf
“Abang sendiri gak tidur?”
7885Please respect copyright.PENANA9gcdkOlOdJ
7885Please respect copyright.PENANAsOUL1ieS3N
“Gak. Ini masih banyak yang harus dikerjain, besok harus terbawa ke Banjarmasin.”
7885Please respect copyright.PENANAFMgiiNV5Lj
7885Please respect copyright.PENANALPklzb4Sa8
“Abang besok mau ke Banjarmasin?”
7885Please respect copyright.PENANAJ9sE4bwNdA
7885Please respect copyright.PENANA3gAArQ6UD7
“Iya, ada beberapa surat penting yang harus secepatnya kutandatangani di sana.”
7885Please respect copyright.PENANAeJjjfAf9pa
7885Please respect copyright.PENANA4AaKkVkv9p
“Ikut Bang…!”
7885Please respect copyright.PENANAMB1R7n2tFG
7885Please respect copyright.PENANAZhFrj9AcTg
“Ayo aja.”
7885Please respect copyright.PENANACb98Iu6bKn
7885Please respect copyright.PENANAvg91zxsUga
“Tapi…di sana panas ya hawanya.”
7885Please respect copyright.PENANAgXkGkN7YYH
7885Please respect copyright.PENANA7S55WT1TsO
“Panas sekali. Lebih panas daripada Jakarta atau Surabaya.”
7885Please respect copyright.PENANArWTyM1cARy
7885Please respect copyright.PENANAIL16BUDEWv
“Ah…pasti belepotan keringet mulu nanti…”
7885Please respect copyright.PENANAlauWgz2O4C
7885Please respect copyright.PENANAdNTEN3Hu57
“Di hotel kan pake AC, di hotel juga pake AC.”
7885Please respect copyright.PENANAUceHhxZwQX
7885Please respect copyright.PENANA4OnI7P38cu
“Males ah…di sini kan gak bisa ditinggalin lama-lama Bang.”
7885Please respect copyright.PENANAiRCY5TWxRO
7885Please respect copyright.PENANAa97pkn38AZ
“Emangnya gak kangen sama Edo dan Leo?”
7885Please respect copyright.PENANA7Cpl7B0MCE
7885Please respect copyright.PENANA97adx8Aqqt
Aku terperangah mendengar ucapan suamiku itu. Kalau aku bicara jujur, aku akan bilang, tentu saja aku kangen kepada mereka. Tapi masa aku harus bicara seperti itu kepada suamiku?
7885Please respect copyright.PENANAKDtS1AmRU6
7885Please respect copyright.PENANAjTI83YQcm5
Maka kataku, “Ah, kalau mereka kangen, tentu mereka datang ke kota ini. Masa aku harus nyebrang lautan hanya untuk berjumpa dengan mereka?”
7885Please respect copyright.PENANAdl7HYCwDkq
7885Please respect copyright.PENANAp9XjoqAAuC
Lalu kutinggalkan ruang kerja pribadi suamiku. Melangkah dengan batin gontai ke dalam kamarku.
7885Please respect copyright.PENANA0NL5SIZKeD
7885Please respect copyright.PENANAweqL62bKea
Jam dinding sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Tapi batinku yang sedang kemelut ini membuatku tak dapat tidur.
7885Please respect copyright.PENANAhB55iwAyT3
7885Please respect copyright.PENANAeC0vZgY4y0
Pengakuan suamiku, bahwa istrinya empat orang itu, memang cukup memukulku. Dan terbayang olehku betapa cantik-cantiknya istri ketiga dan keempat itu. Tentu saja. Kalau tidak cantik, tak mungkin suamiku mau menikahi mereka.
7885Please respect copyright.PENANAn7kONKaxVT
7885Please respect copyright.PENANAFHClzpMV4U
Lalu seberapa cantik aku kini di mata suamiku? Apakah aku tidak menarik lagi dan cuma dijadikan symbol status belaka baginya, sementara cintanya sudah beralih ke istri lain?
7885Please respect copyright.PENANAjqoaQjLTor
7885Please respect copyright.PENANAAymxhxjlnG
Aku berusaha untuk bersabar dan berbesar hati. Terlebih kalau mengingat bahwa langkah-langkahku sendiri sudah gila-gilaan. Tapi dengan kebinalan demi kebinalan yang sudah kulakukan, apakah aku tak punya hak untuk cemburu lagi?
7885Please respect copyright.PENANAfAEGvy0yZc
7885Please respect copyright.PENANAxp6EQqHkmu
Masalahnya, kalau suamiku sekadar berselingkuh saja dengan wanita lain, aku masih bisa memaklumi dan memaafkannya. Tapi diam-diam menikahi dua wanita lain yang katanya bernama Nuryati dan Anna Karina itu, benar-benar terasa seperti pukulan berat yang menghantam batinku.
7885Please respect copyright.PENANACUubYT6NSP
7885Please respect copyright.PENANAmLCojB0r64
Padahal aku sudah cukup “bijak” dengan memintanya agar menikahi Uni Erna sebagai istri keduanya. Lalu…apakah dua istri pun masih belum cukup baginya?
7885Please respect copyright.PENANAkYfuGFbdUf
7885Please respect copyright.PENANAbfrDECZbRl
Lalu, kalau timbul protes di dalam hatiku, apakah aku ini tergolong istri yang mau menang sendiri?
7885Please respect copyright.PENANAIiY3MzjPEk
7885Please respect copyright.PENANAfHsZNN5UYJ
Bukankah aku sendiri sudah melangkah sedemikian binalnya, sehingga lelaki demi lelaki kubiarkan menikmati kehangatan tubuhku? Kubiarkan menggasak sekujur tubuhku habis-habisan? Lalu kenapa aku tak tahu diri dan mempersoalkan istri ketiga dan keempat itu?
7885Please respect copyright.PENANAB2zOag4bKF
7885Please respect copyright.PENANANbo6aUIoNC
Aaaah…entahlah….dalam suasana batin kemelut ini aku tak bisa berpikir jernih lagi.
7885Please respect copyright.PENANA17muTsx6xu
7885Please respect copyright.PENANAgUflwGRopU
Ketika terdengar ayam mulai berkokok di kejauhan, barulah aku tertidur.
7885Please respect copyright.PENANAfIhIYx7X8y
7885Please respect copyright.PENANAkH5t4fE9SD
Demikian nyenyaknya tidurku, sehingga baru terbangun setelah jam menunjukkan pukul setengah duabelas siang.
7885Please respect copyright.PENANAc8WNoLQFK6
7885Please respect copyright.PENANAfEeqjsp5vQ
Dengan malas-malasan aku turun dari tempat tidur. Masuk ke kamar mandi, tapi cuma untuk sikat gigi dan cuci muka.
7885Please respect copyright.PENANA5yrNL2pg33
7885Please respect copyright.PENANAb4McZvbQkA
Pada waktu melangkah ke ruang keluarga, kulihat suamiku sudah berpakaian rapi dan sudah menyiapkan kopor pakaian.
7885Please respect copyright.PENANA5FHVvgimZY
7885Please respect copyright.PENANAnCw9BFA9ue
“Abang tadi gak tidur?” tanyaku dengan kening berkerut.
7885Please respect copyright.PENANABHJNwNYVQ7
7885Please respect copyright.PENANASM9DLR0G1B
“Tidur sejam di ruang kerja,” sahutnya tanpa ekspresi, “Oke, aku berangkat dulu ya.”
7885Please respect copyright.PENANAnLwK12iEd1
7885Please respect copyright.PENANABFldawIWRJ
Ia memelukku. Mencium bibir dan keningku. Tapi perasaan halusku berkata bahwa semuanya itu tidak semesra dahulu lagi.
7885Please respect copyright.PENANA5zrFkUN208
7885Please respect copyright.PENANA4NFtqN4Jiq
Tapi sebagai seorang istri, aku mengucapkan, “Semoga penerbangannya lancar, selamat sampai tujuan ya Bang.”
7885Please respect copyright.PENANAifevsbcEHy
7885Please respect copyright.PENANAFCNi6eYzO5
“Amien,” sahutnya, lalu memanggil sopir taksi yang sudah menunggu di depan rumah dan menyuruhnya memasukkan koper besar itu ke bagasi taksinya.
7885Please respect copyright.PENANAnDNqOomGUB
7885Please respect copyright.PENANA7OzL5BN67C
Setelah suamiku berlalu, aku tertunduk kelu. Ada perasaan sepi yang mencekam. yang membuatku tak tahu lagi apa yang harus kulakukan. Padahal sejak menikah dengan Bang Yadi, aku sudah terbiasa ditinggalkan berhari-hari. Bahkan belakangan ini ia bisa lebih dari sebulan tak pulang-pulang. Tapi mengapa sekarang aku jadi dicekam perasaan kesepian yang teramat sangat begini?
7885Please respect copyright.PENANA8J25aWTn4i
7885Please respect copyright.PENANAcFBzqUkg1F
Akhirnya aku mandi, karena tadi baru cuci muka dan sikat gigi. Sambil berpikir apa yang harus kulakukan agar kesepianku ini terobati. Tak usahlah mengajak ketemuan dengan lelaki mana pun, yang penting aku ingin mengusir kesepian ini dan bisa berpikir jernih lagi.
7885Please respect copyright.PENANA4iHcTHC1si
7885Please respect copyright.PENANAcvHsUVk2T6
Sebelum meninggalkan rumah, kusempatkan makan roti bakar dulu di kantin.
7885Please respect copyright.PENANARrXJLRYe6K
7885Please respect copyright.PENANAgipHbuJjWY
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku menuju mall yang biasanya mampu mengusir rasa kesepianku. Kebetulan aku ingin mengganti casing hapeku yang sudah tampak lusuh.
7885Please respect copyright.PENANAirufUHBJdW
7885Please respect copyright.PENANA09c28HaEv6
Di counter asesori hape itulah bahuku ditepuk, disertai suara lelaki dari belakangku, “Erni?!”
7885Please respect copyright.PENANAksDxfObe5c
7885Please respect copyright.PENANANLt6MZWUvP
Aku terkejut dan menoleh. Dan lebih terkejut lagi ketika kulihat seorang lelaki tampan berdiri di dekatku, dengan senyumnya yang…..oooh….rasanya sekujur tubuhku jadi lunglai…karena ternyata lelaki itu Aria…! Ya…Aria yang dahulu pernah merajut cinta di masa remaja denganku. Cinta pertamaku !
7885Please respect copyright.PENANAaIcJWxJgHh
7885Please respect copyright.PENANA1XSTC2F6QM
“Jadi sekarang tinggal di kota ini?” tanyanya sambil menjabat tanganku.
7885Please respect copyright.PENANAzmj1f4R5MT
7885Please respect copyright.PENANAN6iJm6glad
“Iya,” aku mengangguk. Dengan jantung memukul kencang.
7885Please respect copyright.PENANAqyGfTMf3te
7885Please respect copyright.PENANApnKdqAthJK
“Erwin udah cerita bahwa kamu jadi istri temannya yang seorang pengusaha besar.”
7885Please respect copyright.PENANAV8RqyD4I5L
7885Please respect copyright.PENANAdOXdS92NkI
Aku terkejut dan serasa diingatkan bahwa dalam salah satu acara swinger, aku pernah jadi pasangan adik Aria yang bernama Erwin itu. Ah…jangan-jangan Erwin sudah cerita banyak dan mungkin saja dilebih-lebihkan. “Erwin ngomong apa mengenai aku?” tanyaku.
7885Please respect copyright.PENANACQEMR4dlPI
7885Please respect copyright.PENANAqoaLluzmdZ
“Gak ngomong apa-apa. Cuma bilang ketemu sama kamu dalam suatu acara reuni,” sahutnya.
7885Please respect copyright.PENANA2t91IRRtOZ
7885Please respect copyright.PENANA6R4ByGMbsr
Hmm…mudah-mudahan saja Erwin belum pernah bicara masalah yang terjadi antara dirinya dengan diriku.
7885Please respect copyright.PENANATMuPjiqw2x
7885Please respect copyright.PENANAWbA9Esu56q
“Mana suamimu?” tanyanya.
7885Please respect copyright.PENANA9NxlANr6QR
7885Please respect copyright.PENANAuvuWkkTLLO
“Baru berangkat ke Kalimantan tadi. Istrimu mana?” aku balik bertanya.
7885Please respect copyright.PENANAux6a6j9Zgg
7885Please respect copyright.PENANAV4Y9GNw6Gj
“Di Jakarta. Gak ikut ke sini,” sahutnya sambil menepuk lenganku, “rasanya seperti mimpi ketemu lagi denganmu setelah kita sama-sama dewasa begini.”
7885Please respect copyright.PENANAnLmMln6HeA
7885Please respect copyright.PENANA60HZLepv7Z
“Sama…aku juga rasa seperti ngimpi,” kataku, “dalam rangka apa kamu ke kota ini sekarang?”
7885Please respect copyright.PENANAEWaEdlhApk
7885Please respect copyright.PENANApoeJ5doUTC
“Tugas dari kantor.”
7885Please respect copyright.PENANAtCHxd6U4io
7885Please respect copyright.PENANAxaNYjVyCEJ
“Dengan teman-teman sekantor?”
7885Please respect copyright.PENANA1v82gsXDPv
7885Please respect copyright.PENANAEwf9rhINHA
“Gak. Cuma aku sendirian.”
7885Please respect copyright.PENANAYbLW6o6BPP
7885Please respect copyright.PENANAiwWnQxXOEM
“Berapa lama kamu di sini?”
7885Please respect copyright.PENANANuPAxCAaBF
7885Please respect copyright.PENANAc8MKtg5Agn
“Paling juga tiga hari lagi aku pulang ke Jakarta.”
7885Please respect copyright.PENANAff5RVD3Cmz
7885Please respect copyright.PENANAjmlgC2aLcO
“Nginap di mana?”
7885Please respect copyright.PENANAK0YrFeUnnc
7885Please respect copyright.PENANAMKWLEPH3QD
Aria menyebutkan nama hotel yang sangat kukenal. Disusul dengan pertanyaan, “Kenapa? Mau nemenin aku di hotel?”
7885Please respect copyright.PENANAVfXalRrHu4
7885Please respect copyright.PENANANTmZMCwcb2
“Nemenin apa?” tanyaku disertai kerlingan menggoda.
7885Please respect copyright.PENANA8HM9OQUHAZ
7885Please respect copyright.PENANAHVxqQIr2w3
“Nemenin ngobrol…nemenin makan dan sebagainya…mmm…hitung-hitung nostalgia masa remaja aja.”
7885Please respect copyright.PENANAhIZzL1gKiW
7885Please respect copyright.PENANAzMiYF1EBbZ
Jujur, batinku tergetar mendengar kata “nostalgia” itu. Karena aku dan Aria pernah menggoreskan kenangan indah di masa remajaku. Tapi pada saat itu masih serba terbatas. Tiada langkah yang lebih dari sekadar berciuman.
7885Please respect copyright.PENANAGigZ7eOkUa
7885Please respect copyright.PENANAQeJ7QXUzt7
Aku dengan Aria putus dengan baik-baik. Sehingga aku tetap menganggapnya sebagai orang dekat, meski sekian lamanya aku baru dipertemukan lagi dengannya. Maka tanpa sungkan-sungkan kutanyakan di kamar nomor berapa dia menginap di hotel itu? Ia pun menyebutkan nomor kamarnya. Lalu aku berjanji akan datang ke hotel itu nanti malam.
7885Please respect copyright.PENANAaBfBSiK5OE
Setelah tukaran nomor hape, kami berpisah. Setelah mengganti casing dan cover hape, aku kembali ke basement paling bawah, di mana mobilku diparkir. Aria entah pergi ke mana setelah berjanji untuk melanjutkan obrolan di hotel nanti malam. Tapi baru saja mobilku keluar dari pintu parkir, hapeku berdering. Aria yang call. Supaya tidak mengganggu tanganku yang sedang nyetir, kupasang handsfree hapeku.
7885Please respect copyright.PENANAGEMQMg1Mmk
7885Please respect copyright.PENANAKMLU34MzNU
Lalu:
7885Please respect copyright.PENANAIhpcFf37QD
7885Please respect copyright.PENANA9wGUrm5R5v
“Tau gak, tadi kalau kita ketemunya bukan di tempat umum, mau saja rasanya kupeluk dirimu seerat-eratnya, Er.”
7885Please respect copyright.PENANArMSBPN4NZS
7885Please respect copyright.PENANAvZjTkwKqH6
Tergetar batinku mendengar ucapan itu. Tapi entahlah, aku tak mau dipandang murahan oleh mantan pacar pertamaku itu. Karena itu aku malah bertanya, “Tadi ada yang lupa kutanyakan. Anakmu udah berapa orang?”
7885Please respect copyright.PENANASOpLrtDV0N
7885Please respect copyright.PENANAlL0jdMfykV
“Dua orang. Kamu?”
7885Please respect copyright.PENANAc1V7h5UYUN
7885Please respect copyright.PENANApC11iI4AOf
“Baru satu.”
7885Please respect copyright.PENANA5YgtCduhVy
7885Please respect copyright.PENANA5PjjNnALsU
“Sengaja distop dulu?”
7885Please respect copyright.PENANAf3mDQ6vR7A
7885Please respect copyright.PENANAKOCAGXdJXI
“Iya. Biar anakku gede dulu. Jangan punya adik dulu.”
7885Please respect copyright.PENANAaVNF4KSJzS
7885Please respect copyright.PENANABhdizyxT35
“Hmm…sekarang kita sudah menjadi bapak dan ibu ya.”
7885Please respect copyright.PENANAb4yYPukIDC
7885Please respect copyright.PENANAmgEC5gQ3YK
“Iya. Bapak muda dan ibu muda. Sekarang kamu sudah tigapuluh kan?”
7885Please respect copyright.PENANArSnUMOsjRQ
7885Please respect copyright.PENANAibqpyioLnL
“Iya. Seminggu yang lalu aku genap tigapuluh tahun.”
7885Please respect copyright.PENANAdxXcUUVBP2
7885Please respect copyright.PENANAvQHG9rWmSk
“Ohya? Terlambat dong aku ngasih ucapan selamat ulang tahunnya. Mau kado apa?”
7885Please respect copyright.PENANAiPTUvJSMZ3
7885Please respect copyright.PENANAdoAhtEXKsI
“Kadonya? Jangan berupa barang deh. Aku ingin mendapatkan ciuman mesra aja…seperti suka kita lakukan pada waktu masih pacaran dulu.”
7885Please respect copyright.PENANAMMkrtxwDdh
7885Please respect copyright.PENANAhcpl7RkqiG
“Mmm…ciuman lewat telepon ini aja ya. Emwuaaaah…”
7885Please respect copyright.PENANAgYpsIUzZFo
7885Please respect copyright.PENANAhBggVJQJvr
“Gak ah…gak kerasa lewat telepon sih. Nanti malam aja ya Er…please….”
7885Please respect copyright.PENANAkVfmrMWITF
7885Please respect copyright.PENANAep3jGydhjH
“Aku kan udah punya suami, Ar.”
7885Please respect copyright.PENANAe69tX8XSDy
7885Please respect copyright.PENANA48qjoEB7Do
“Aku juga udah punya istri. Tapi aku tak mau munafik. Pertemuan kita barusan…benar-benar menggetarkan hatiku…menggetarkan cintaku padamu, sayang.”
7885Please respect copyright.PENANAVpJjIr5v3S
7885Please respect copyright.PENANAIZjSLCe0ky
Aria…Aria…tahukah kau bahwa tadi aku pun sangat tergetar setelah melihat dirimu berdiri di depan mataku?
7885Please respect copyright.PENANAwAcJyNLR7S
7885Please respect copyright.PENANAwvNQpQ8ZmJ
Tapi entah kenapa, aku ingin tetap kelihatan sebagai wanita terhormat di mata mantan kekasihku itu. Maka kataku, “Nanti malam aja kita sambung ya Ar. Ini aku lagi nyetir, takut nabrak mobil lain…”
7885Please respect copyright.PENANAdw2ShsP1XI
7885Please respect copyright.PENANAG5ccFTovtn
“Oh, kamu lagi nyetir? Ya udah…aku tunggu nanti malam, ya Erniku sayang…”
7885Please respect copyright.PENANAFTSFsGcILv
7885Please respect copyright.PENANAYgyjSZujNW
Aku termangu lagi. Mendengar istilah “Erniku sayang” itu, terbayang lagi kisah remajaku bersama Aria dahulu. Semuanya masih tergambar dengan jelas.
7885Please respect copyright.PENANAqLHfZw6JJh
7885Please respect copyright.PENANAjnZo0pQfD9
Kalau saja pamanku merestui hubunganku dengan Aria, pasti ia sudah menjadi suamiku sejak lama. Tapi pamanku lebih menyukai Bang Yadi. Sehingga terpaksa hubunganku dengan Aria diputuskan.
7885Please respect copyright.PENANAkRQ8jww4IJ
7885Please respect copyright.PENANAxjHaGBChLk
Pada masa remaja, aku memang anak yang penurut. Aku juga sadar bahwa paman yang merawat dan menyayangiku dari kecil sampai dewasa. Sehingga aku merasa berhutang budi benar padanya. Meski masih remaja, aku sudah punya pikiran ingin membalas kebaikannya sebisaku. Karena itru, ketika paman menganjurkan untuk menerima lamaran Bang Yadi, aku langsung menerimanya saja, meski cinta pertamaku harus kuhancurkan. Dan aku bahagia melihat pamanku senang dengan penerimaan lamaran Bang Yadi itu. Lalu aku berusaha menutup pintu hatiku. Berusaha untuk mengalihkan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Meski aku sudah berada di alam baru, alam yang mulai diperkenalkan oleh suamiku sendiri, tiada seorang lelaki pun yang kucintai di dunia ini selain Bang Yadi seorang. Lelaki mana pun bisa memiliki tubuhku, tapi cintaku tetap hanya untuk Bang Yadi.
7885Please respect copyright.PENANAcD3VbAasFf
7885Please respect copyright.PENANAnXp11qzNYU
Tapi…sejak mendengar pengakuan suamiku, bahwa ia memiliki empat istri, bukan cuma aku dan Uni Erna….entahlah…rasanya aku tak bisa menerimanya. Kalau sekadar selingkuh dengan perempuan lain, aku pun takkan mempersoalkannya, karena aku sendiri juga agak kerap melakukannya (tapi selalu laporan kepada suamiku).
7885Please respect copyright.PENANArMStwQraqG
7885Please respect copyright.PENANAkhUUFb3QFL
Ya, aku bisa mentolerir jika suamiku selingkuh dengan perempuan lain. Karena mungkin saja ia hanya menyalurkan kebutuhan biologisnya semata. Tapi…kalau menikahi perempuan lain…aku yakin…pasti ada cinta di hati suamiku. Bukan sekadar menyalurkan kebutuhan biologisnya semata.
7885Please respect copyright.PENANAZNUAiPIBVb
7885Please respect copyright.PENANAN83vJJDgdO
Lalu…masih adakah perasaan cinta di hati Bang Yadi kepadaku? Apakah perkawinannya denganku sekarang sudah tinggal symbol status belaka, sementara cintanya sudah beralih ke perempuan lain?
7885Please respect copyright.PENANAKB8Z00bdKT
7885Please respect copyright.PENANAEbNMpxXrKU
Hmm…seandainya tidak ada masalah itu, sudah pasti aku akan menolak pertemuan empat mata dengan Aria. Karena aku sangsi apakah aku masih bisa mempertahankan diri pada waktu ia menghendaki lebih dari ciuman atau tidak.
7885Please respect copyright.PENANAJUS6cXzwVD
7885Please respect copyright.PENANAB6l7opWIcX
Tapi masalah suamiku yang ternyata punya istri empat orang itu membuat batinku kemelut dan murka.
7885Please respect copyright.PENANAo7taUskLMD
7885Please respect copyright.PENANAMxijJzumzv
Dan aku tidak tahu lagi apa yang akan terjadi dengan Aria nanti. Sehingga aku sampai pada suatu keputusan…que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah !
7885Please respect copyright.PENANA63JzoPNYPa
7885Please respect copyright.PENANAdrAPhnoYch
7885Please respect copyright.PENANAhqCgVFFEDT
Jam setengah tujuh malam aku sudah menyiapkan diri sesiap-siapnya. Bahkan diam-diam aku memasukkan tas pakaianku ke bagasi mobilku, untuk persiapan kalau-kalau aku harus menginap di hotel nanti. Tapi pada waktu menuju kamar Aria, aku akan melenggang saja dengan tas kecilku. Tas pakaian itu akan kutinggalkan di bagasi mobil. Dan hanya akan kukeluarkan jika sudah ada kepastian harus menginap di hotel itu.
7885Please respect copyright.PENANAK6BTDlF8Vb
7885Please respect copyright.PENANAQmzA3gp6OF
Meski sudah banyak pengalaman bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku, anehnya kali ini aku agak degdegan waktu sedang mengemudikan mobilku menuju hotel tempat Aria menginap. Masalahnya aku sudah bisa membayangkan apa yang mungkin terjadi nanti. Rasanya mustahil kalau Aria cuma minta dicium doang. Tapi yah..que serra serra…apa yang mau terjadi terjadilah.
7885Please respect copyright.PENANA159hkzJM8y
7885Please respect copyright.PENANAkIpH1sbo8y
Begitu mobilku memasuki area parkir, aku memberitahu Aria lewat hapeku, “Ini aku sudah mau parkir di hotel, Ar.”
7885Please respect copyright.PENANAVUX8tVJ2xc
7885Please respect copyright.PENANAN32yF0XKpW
“Oh…yayayaa…tunggu di lobby aja. Aku akan menjemput ke situ, sayang.”
7885Please respect copyright.PENANAPpdqjCbBiG
7885Please respect copyright.PENANAmcigr2jcc4
Dan ketika Aria muncul di lobby…batinku bergetar hebat melihat senyumnya yang menggugahkan kenangan lamaku. Ah…apakah aku sudah menjadi wanita cengeng malam ini? Kenapa perasaanku mendadak jadi mellow begini?
7885Please respect copyright.PENANAI0Duq23Rdn
7885Please respect copyright.PENANAbFB2SKAF9B
Kenapa aku tertunduk malu-malu waktu melihat tatapan teduh Aria itu?
7885Please respect copyright.PENANAzPhXeCflQH
7885Please respect copyright.PENANALfigZFMPEr
Dan ketika Aria menggandeng pinggangku menuju pintu lift, batinku serasa dinaungi keteduhan dan kesejukan. Seakan-akan aku kembali ke masa remajaku dahulu.
7885Please respect copyright.PENANAs1L1rxGMjU
7885Please respect copyright.PENANA13mbRXCxQS
Setibanya di dalam kamar tertutup, kedua tangan Aria mengepit sepasang pipiku. Dan bibirnya mendekat…perlahan tapi pasti…sampai akhirnya menciumi bibirku dengan mesra dan hangatnya.
7885Please respect copyright.PENANANme68OBKG6
7885Please respect copyright.PENANA6Lq1KWUxDG
Oh, Aria…Aria…kenapa kita harus bertemu lagi? Bukankah kini keadaannya sudah berubah? Bukankah kita sekarang sudah sama-sama memiliki pasangan hidup? Tapi kenapa perasaanku ini malah lebih mendalam daripada waktu masih pacaran denganmu dahulu?
7885Please respect copyright.PENANAPQB3qCASyn
7885Please respect copyright.PENANA2GqxJAIBZY
Lalu Aria mengajakku duduk berdampingan di sofa. Aku menurutinya saja. Tapi setelah duduk merapat dengannya, sekujur tubuhku terasa lemas. Lemas dalam indahnya berada di dekat lelaki yang dahulu sangat kucintai itu.
7885Please respect copyright.PENANA728zahqJvt
7885Please respect copyright.PENANAefuac5KtQi
Barangkali aku harus mengakuinya sejujur mungkin, bahwa cintaku kepada Aria tidak pernah layu. Hanya saja sebagai seorang istri, aku memaksakan diri untuk mencintai Bang Yadi sambil berusaha untuk melupakan Aria. Memang butuh waktu untuk melupakan cinta pertamaku itu. Lalu aku berhasil melupakannya, kemudian kutujukan perasaan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Tapi…setelah berjumpa lagi dengan Aria dalam suasana seperti ini….oooh….apa yang sedang terjadi di dalam diriku ini?
7885Please respect copyright.PENANA49W71IvTr9
7885Please respect copyright.PENANARjVWuC6Fsf
Entahlah. Yang jelas, aku merebahkan kepalaku di paha Aria, sambil berpuas-puas menatap wajahnya.
7885Please respect copyright.PENANA3K314hFxey
7885Please respect copyright.PENANAYVksQeE67J
Dan hatiku semakin luluh ketika Aria membelai rambutku, terkadang menciumi bibirku denga kemesraan yang menghanyutkan.
7885Please respect copyright.PENANAsQ5GQisjjJ
7885Please respect copyright.PENANAljhDWhDJcO
“Nginap aja di sini ya sayang,” kata Aria sambil megusap pipiku dengan lembut.
7885Please respect copyright.PENANAv7pHw97i6e
7885Please respect copyright.PENANAyz6v5cqrTu
Aku tidak menjawabnya.
7885Please respect copyright.PENANAcCMo47qC3M
7885Please respect copyright.PENANAwgwwzDEOyC
“Mau kan tidur bersamaku malam ini?”
7885Please respect copyright.PENANAHvw9bpBahl
7885Please respect copyright.PENANAktTVvKNXtq
“Takut…”
7885Please respect copyright.PENANA7qdr9UcILy
7885Please respect copyright.PENANAzodGrJsa8X
“Takut apa?”
7885Please respect copyright.PENANA9afaB3bTZz
7885Please respect copyright.PENANAOlvfjEfJ3U
“Takut gak mau pisah lagi sama kamu…”
7885Please respect copyright.PENANAQyUYHI3HMC
7885Please respect copyright.PENANAlJMYjTDvik
“Jangan pikirkan masalah itu dulu. Sekarang mumpung ada kesempatan, kita nikmati aja.”
7885Please respect copyright.PENANAhk0LhInsPV
7885Please respect copyright.PENANAwsQ3sh03Nr
“Pakaianku di bagasi mobilku.”
7885Please respect copyright.PENANArsOvXYPVAr
7885Please respect copyright.PENANAxoGA35UVZc
“Ohya?! Mana kunci mobilnya? Biar kuambilin,” Aria bangkit dengan sikap bersemangat.
7885Please respect copyright.PENANAqLHmrKVnnR
7885Please respect copyright.PENANA4wMP7NeLfq
Kuambil kunci mobilku dari tas kecilku, lalu kuberikan pada Aria sambil menyebutkan nopol mobilku.
7885Please respect copyright.PENANAbv2FJe8p8s
7885Please respect copyright.PENANAwoanbcs8d1
Aria tampak senang sekali. “Tunggu sebentar ya sayang,” katanya sambil membuka pintu kamar, kemudian meninggalkanku sendirian di dalam kamar ini.
7885Please respect copyright.PENANAf8soPgPBCN
7885Please respect copyright.PENANAtLPmioQ0DO
Hanya beberapa menit Aria meninggalkanku. Lalu muncul lagi sambil menjinjing tas pakaianku.
7885Please respect copyright.PENANAyROcFKVgnh
7885Please respect copyright.PENANAGTV9oJOx01
“Kamu bawa pakaian ganti…bikin aku senang aja,” kata Aria sambil meletakkan tas pakaianku di atas meja kecil.
7885Please respect copyright.PENANAAyoYY0p59S
7885Please respect copyright.PENANAZ6Y1qyTZlS
“Ke mana pun aku pergi, selalu membawa pakaian untuk ganti. Hanya untuk persiapan kalau pakaian yang kukenakan kotor. Bukan sengaja merencanakan tidur di sini.”
7885Please respect copyright.PENANAncAeKquAj7
7885Please respect copyright.PENANAHxx7Y0scBB
“Whatever lah…yang penting kamu bisa bersamaku malam ini….malah maunya sih sampai aku mau pulang ke Jakarta nanti.”
7885Please respect copyright.PENANAMg12Dtozih
“Kamu berkeras banget ingin aku tidur di sini, emangnya mau ngapain?” tanyaku sambil membuka tas pakaianku dan mempertimbangkan pakaian tidur mana yang cocok kukenakan malam ini.
7885Please respect copyright.PENANA8mGcCLKJtS
7885Please respect copyright.PENANAcq3Hz8JwDi
“Ingin mengobati kerinduanku selama bertahun-tahun,” sahut Aria sambil memelukku dari belakang.
7885Please respect copyright.PENANAgxKdzQOCyN
7885Please respect copyright.PENANAf2azqOK4TZ
“Sabar dulu dong sayang,” kataku sambil mengeluarkan kimono importku yang terbuat dari kain handuk halus berwarna kuning muda, “Aku mau ganti pakaian dulu ya.”
7885Please respect copyright.PENANAw8roP6YKLX
7885Please respect copyright.PENANAKHpYnyDjxn
Aria melepaskan pelukannya dan membiarkanku menuju kamar mandi, untuk mengganti baju kaus dan celana corduroyku di dalam kamar mandi.
7885Please respect copyright.PENANAdMqGVqqub1
7885Please respect copyright.PENANAvWFMbNnlbz
Waktu berganti pakaian di kamar mandi, sengaja pintunya tidak kukuncikan. Tapi Aria tidak berani membukanya. Itulah salah satu sifatnya yang aku sukai. Ia tak mau bertindak sembarangan dalam segala hal.
7885Please respect copyright.PENANAz90d9eJTza
7885Please respect copyright.PENANAk1JFUWjvt5
Tapi tahukah Aria bahwa hasrat birahiku mulai berdesir-desir sejak ia mencium bibirku tadi?
7885Please respect copyright.PENANAAQnIWiy322
7885Please respect copyright.PENANAzNxFSmSmtA
Tak lama kemudian, aku sudah mengenakan kimono tebal itu, sementara baju kaus dan celana corduroyku sudah kugantungkan di kapstok kamar mandi. Bahkan behaku juga kugantungkan di situ.
7885Please respect copyright.PENANAcvSQbq4i3z
7885Please respect copyright.PENANAw47kRUbbt3
Lalu aku keluar dari kamar mandi, disongsong dengan senyuman Aria yang selalu saja membuatku luluh.
7885Please respect copyright.PENANAWwZ6RGMKYQ
7885Please respect copyright.PENANAfKqeo2qVLS
“Dalam pakaian apa pun, kamu tetap cantik di mataku, sayang,” kata Aria sambil menggandeng pinggangku dan kembali mengajakku duduk di sofa berkulit putih bersih itu.
7885Please respect copyright.PENANAOsGspBMasT
7885Please respect copyright.PENANAS7EckXmW7l
Di sofa itulah Aria memeluk leherku, kembali menciumi bibirku, lalu terdengar suaranya, “Dahulu banyak larangan, gak boleh menyentuh ini dan itu. Sekarang gimana? Masih ada larangan?” tanya Aria sambil menciumi leherku.
7885Please respect copyright.PENANAIqR5wMnzhC
7885Please respect copyright.PENANAajGrp2SSpC
Aku cuma tersenyum. Memang dahulu Aria kubatasi, cuma boleh mencium pipi dan bibirku. Menyentuh payudaraku pun belum pernah kuizinkan. Tapi kini? Masihkah larangan itu berlaku?
7885Please respect copyright.PENANAAJXQVk7imw
7885Please respect copyright.PENANAoaP8kCfDZv
Bukankah hasrat birahiku sudah berdesir-desir begini hebatnya? Masih perlukah aku berlagak wanita terhormat yang tak pernah selingkuh dari suamiku?
7885Please respect copyright.PENANA6fLPZEgHih
7885Please respect copyright.PENANAvhrkGoV6nM
Maka kataku, “Whatever you want, do as you will.”
7885Please respect copyright.PENANAGcEu3F9lwj
7885Please respect copyright.PENANAev2FvzbsJV
Aria terperangah, lalu tersenyum.
7885Please respect copyright.PENANA21RvohlTMg
7885Please respect copyright.PENANAz1xh85zcX0
“Terimakasih, sayangku….” kata Aria sambil menciumi pipiku, “Aku masih dan akan tetap mencintaimu…sampai kapan pun. Hanya saja pertemuan kali ini terjadi dalam keadaan sama-sama dewasa. Maka tentu berbeda cinta di masa remaja dengan cinta di masa dewasa. Tapi bagaimana perasaanmu padaku? Masih adakah cinta di hatimu?”
7885Please respect copyright.PENANAHzR8P6FSCs
7885Please respect copyright.PENANAJ6j3sOrO24
“Pikir aja sendiri,” sahutku sambil mengerling manja, “Makanya aku datang ke sini karena apa?”
7885Please respect copyright.PENANAJI68N4VVgl
7885Please respect copyright.PENANA0l32DBnaY4
Aria ketawa kecil. Lalu meraih pergelangan tanganku, “Kalau begitu, kita pindah ke sana aja yok,” katanya sambil menunjuk ke tempat tidur bertilam seprai putih bersih itu.
7885Please respect copyright.PENANAADzax2vbx9
7885Please respect copyright.PENANACAzQLxJNYb
Aku jadi manja lagi, seperti masa remajaku dulu. Diam saja di sofa itu, sehingga Aria menggodaku, “Mau kugendong?”
7885Please respect copyright.PENANAApeSvN3OAg
7885Please respect copyright.PENANA0z6TF1QH63
Aria mengangsurkan punggungnya. Maka sekalian aku memeluk lehernya dari belakang. Dan ia benar-benar menggendongku, lalu meletakkanku dengan hati-hati ke atas tempat tidur.
7885Please respect copyright.PENANAAAXc2WIwss
7885Please respect copyright.PENANA1LlsC2vq8g
Kini aku yang merengkuh lehernya. Dan Aria seperti mengerti apa yang kuinginkan. Ia mendekatkan bibirnya ke bibirku, lalu merapat dan saling lumat. Tapi ketika tangannya menyelinap ke arah payudaraku yang tak berbeha ini, kubisiki telinganya, “Sentuhlah dengan mulutmu, sayang.”
7885Please respect copyright.PENANA6mfflgxcPl
7885Please respect copyright.PENANAIczuWAjHYf
Aria mengangguk dan mendekatkan mulutnya ke arah oayudaraku. Pada saat itulah kulepaskan ikatan tali kimonoku, lalu kurentangkan kedua sisi kimonoku, sehingga payudaraku terbuka total di depan mata Aria. Inilah untuk pertama kalinya payudaraku dipertontonkan di depan mata Aria.
7885Please respect copyright.PENANAiEJREONbd9
7885Please respect copyright.PENANANqlQppMzTz
Aria pun berkomentar, “Hmmm….payudaramu indah sekali, sayang.”
7885Please respect copyright.PENANA4G4FImnNUr
7885Please respect copyright.PENANAqO6gT1T2RM
Lalu Aria benar-benar mengikuti permintaanku. Mulutnya mendekati puting payudara kiriku, sementara tangan kirinya memegang payudara kananku.
7885Please respect copyright.PENANASzPtMra8BQ
7885Please respect copyright.PENANAmqTzYLhwU0
Desir birahiku semakin menguasai batinku ketika Aria mulai mengemut pentil payudara kiriku, sementara tangan kirinya mulai meremas-remas lembut payudara kananku.
7885Please respect copyright.PENANAPRn41CeHOc
7885Please respect copyright.PENANAM9yCPSdkhs
Entah kenapa, aku merasa inilah emutan yang paling indah dalam hidupku. Yang membuatku terlena dalam godaan birahi yang semakin menjadi-jadi.
7885Please respect copyright.PENANA4MeFgmTL5H
7885Please respect copyright.PENANA8WTBfflY6e
Kubiarkan ia menjilati pentil payudaraku dan sesekali mengisapnya seperti bayi yang sedang menyusu. Namun diam-diam tanganku mulai masuk ke balik jerseynya. Mengusap-usap kulit punggungnya yang terasa hangat. Dan seperti digerakkan oleh tenaga magnetisme, kuturunkan celana dalamku sampai ke dekat lututku, karena mulut Aria mulai menurun ke arah perutku. Ini bisa dijadikan lampu hijau, bahwa Aria boleh menyentuh kemaluanku !
7885Please respect copyright.PENANAxiPYurgMNm
7885Please respect copyright.PENANABfQtRZ3Uam
Tapi tahukah Aria bahwa kemaluanku sudah mulai basah akibat emutannya di pentil payudaraku? Oh…sebaiknya ia jangan menjilati kemaluanku. Karena aku tak mau kemaluanku jadi terlalu basah.
7885Please respect copyright.PENANA3pGvq3dPiG
7885Please respect copyright.PENANAWTeuVTWvb2
Karena itu cepat kutarik lagi kepala Aria ke atas, lalu kucium bibirnya dengan binalnya. Sementara tanganku berusaha menarik ritsleting celana panjangnya, lalu berusaha menyelinapkan tanganku ke balik celana dalamnya. Aria membiarkan apa pun yang kulakukan.
7885Please respect copyright.PENANAelyPWfrti0
7885Please respect copyright.PENANA3CAIlPPXAQ
Jantungku memukul kencang setelah berhasil memegang penis mantan kekasih pertamaku itu. Dan nafsuku semakin menjadi-jadi. Sehingga tanpa ragu lagi kusembulkan penis Aria yang ternyata sudah sangat tegang itu. Lalu tanpa ragu pula kucolek-colekkan moncong penis itu ke celah kemaluanku yang sudah basah licin ini.
7885Please respect copyright.PENANAam4dT2vVmt
7885Please respect copyright.PENANAVfVbTSs6t8
Dan semakin basah licin setelah kurasakan nikmatnya mengelus-eluskan moncong penis itu ke celah kemaluanku.
7885Please respect copyright.PENANAXSmprRqpbt
7885Please respect copyright.PENANAJpBh7SaJ8F
Dan…oooh…moncong penis itu terasa mulai mendesak dengan kuatnya…mulai membenam ke dalam liang kemaluanku.
7885Please respect copyright.PENANAVVDrWX6VFs
7885Please respect copyright.PENANAE6DpZLfPjO
Pada saat itulah kualihkan tanganku untuk memeluk leher Aria sambil merengek manja, “Aaaaa…Aria ….oooh….ini sudah mulai masuk, sayang….”
7885Please respect copyright.PENANAkUKxeAOiIZ
7885Please respect copyright.PENANABPg0GkPT8z
“Iya sayang…aku bahagia sekali…karena akhirnya aku bisa memilikimu…” sahut Aria tersengal, sementara penisnya mulai bergerak-gerak maju mudur di dalam liang senggamaku.
7885Please respect copyright.PENANA0AbwrML16H
7885Please respect copyright.PENANAlwtHVAtWd2
“Sebentar…celana dalamku harus dilepaskan dulu,” kataku sambil menggerakkan kaki kananku, lalu jari-jari kakiku menjepit celana dalamku dan mendorongnya sampai terlepas dari kakiku.
7885Please respect copyright.PENANATIVHSvqIDb
7885Please respect copyright.PENANAkhwW8rJIel
Aria pun melakukan hal yang sama. Batang kemaluannya tetap berada di dalam jepitan liang senggamaku, namun ia berusaha melepaskan celana panjang dan celana dalamnya.
7885Please respect copyright.PENANAncn1GpFUjd
7885Please respect copyright.PENANALErGaFOLen
Aku sendiri sudah berhasil mengeluarkan kedua tanganku dari kimonoku. Lalu kutarik jersey Aria ke atas, sampai terlepas dari kepalanya.
7885Please respect copyright.PENANAJKDgAwMMv0
7885Please respect copyright.PENANA8s2HY3MOFu
Dan kami jadi sama-sama telanjang bulat kini.
7885Please respect copyright.PENANA1xiLXRTYiH
7885Please respect copyright.PENANA3qo1rCR6SN
Maka mulailah kami melakukannya dengan lebih leluasa. Bahwa Aria mulai mengentotku, sementara kedua pahaku terangkat tinggi ke atas, agar ia bisa mendorong penisnya sedalam mungkin.
7885Please respect copyright.PENANAR7Gbw7GY7r
Aria…oh, Aria…tak kusangka akan terjadi juga kisah indah ini. Kisah tentang galaunya batinku di rumah, lalu bertemu denganmu dan akhirnya kegalauanku terobati olehmu. Padahal aku tak pernah merencanakannya. Apalagi kalau mengingat bahwa kita berlainan kota. Tapi dunia ini terkadang terasa kecil, sehingga kita dipertemukan lagi setelah sama-sama dewasa.
7885Please respect copyright.PENANAVMCW8aqfcJ
7885Please respect copyright.PENANAFUY9qPVrIe
Dan aku merasakan, disetubuhi oleh lelaki yang kucintai, luar biasa indahnya. Apalagi ketika Aria mengentotku sambil menciumi bibirku dengan lahapnya, sementara payudaraku pun tiada hentinya diremas-remas olehnya.
7885Please respect copyright.PENANAZ7Gne0rhZY
7885Please respect copyright.PENANAX1Tq1eZ1Ph
Sambil menikmati keperkasaan Aria, aku pun punya pikiran harus jauh lebih memuaskan daripada istri Aria. Karena itu aku mulai menggoyang pinggulku segila mungkin. Dengan gerakan meliuk-liuk, memutar-mutar dan menghentak-hentak. Napas Aria terdengar ngos-ngosan, tapi entotannya makin lama makin ganas. Terasa menggesek-gesek dinding liang senggamaku dan menonjok-nonjok dasar liang senggamaku, sebagai pertanda betapa panjang penis mantan kekasihku itu.
7885Please respect copyright.PENANAlMwssoam0n
7885Please respect copyright.PENANA8N9bM67ikg
Dalam nikmat tak terlukiskan itu, aku pun meremas-remas rambut Aria dengan gemasnya. Dan mulutku tak terkendalikan lagi, terus-terusan melontarkan suara histerisku, “Ooooh…Aria…Aria sayang…..ini enak banget sayang……ooooh….iya….entot terus Ariaku sayang….enak sayang…iya…iya….aaaaaah….oooooh….aaaah…”
7885Please respect copyright.PENANAUY0I1igSsK
7885Please respect copyright.PENANAHG3qlPnHCk
Begitu nikmatnya disetubuhi oleh lelaki yang masih dan akan tetap kucintai itu, membuatku cepat sekali mencapai puncak orgasmeku.
7885Please respect copyright.PENANATdYr0eiijr
7885Please respect copyright.PENANAEtVDu7bdyz
Maka pada saat Aria sedang ganas-ganasnya mengayun penisnya, aku justru sedang mengejang tegang sambil menahan napasku, dengan mata terbeliak lalu terpejam, dengan pinggul terangkat ke atas dan…aaaaah….terasa betapa nikmatnya puncak orgasmeku ini…sehingga aku sendiri merasakan betapa liang senggamaku berkejut-kejut, kemudian sekujur tubuhku serasa dialiri desir-desir nikmat yang tiada taranya…
7885Please respect copyright.PENANAGWSR3L6u7J
7885Please respect copyright.PENANAfIO9JJUQgL
Aku menggelepar, lalu sekujur tubuhku lemas kembali, dalam nikmat sedalam lautan.
7885Please respect copyright.PENANA7Vpk9iW0lb
7885Please respect copyright.PENANAVwbuaPx16V
Tapi Aria masih asyik mengayun penisnya bermaju mundur di dalam liang senggamaku yang sudah basah licin ini.
7885Please respect copyright.PENANAoRfIdPhCPQ
7885Please respect copyright.PENANAapSadYVug9
Muncul lagi perasaan ingin lebih memuaskan daripada istri Aria itu. Maka kutahan rasa ngiluku sesaat, kemudian aku pun menggoyang pinggul lagi sebinal mungkin. Sehingga liang kemaluanku seolah memilin-milin dan meremas-remas batang kemaluan Aria yang tetap mantap bermaju-mundur itu.
7885Please respect copyright.PENANAMMmQ89Pdyf
7885Please respect copyright.PENANAHX4S549e9W
“Kamu ikut kabe…?” tanya Aria terengah.
7885Please respect copyright.PENANAkuP3nT4LHJ
7885Please respect copyright.PENANANKPZsCXc8b
“Iya,..
ns 15.158.61.48da2