![](https://static.penana.com/images/chapter/1442253/Lz_unnamed_2.jpg)
8.Swinger bertabur Nikmat
Saat itu aku sedang asyik minum kopi sambil menikmati asap rokokku di salah satu café di bandara Juanda, Sidoarjo, Surabaya.
6966Please respect copyright.PENANARiqZkLzN1I
Tiba-tiba seorang lelaki menghampiriku sambil menunjuk-nunjuk padaku, “Yadi?!” serunya.
6966Please respect copyright.PENANAbYB5yNYV8y
Aku agak kaget dan memperhatikan orang yang memanggil namaku itu. Dan , “Bambang ?!” seruku sambil bangkit dari kursiku.
6966Please respect copyright.PENANAX9usMAmlN7
“Hahahaa…sampeyan durung lali ya karo aku?!” kata lelaki itu yang tak lain teman seangkatan waktu masih sama-sama kuliah di Yogya.
6966Please respect copyright.PENANATFKF6gM5zm
“Hehehee..piye kabare rek?”
6966Please respect copyright.PENANA13AErst5w2
“Apik, apik,” Bambang mengangguk-angguk, “Dari mana mau ke mana nih?”
6966Please respect copyright.PENANAI5ubqHF0sc
“Dari Banjarmasin, singgah disek neng Suroboyo. Biasa, urusan sesuap nasi. Sekarang lagi nunggu bojoku yang sebentar lagi pesawatnya landing di sini.”
6966Please respect copyright.PENANAqqR58MABKS
“Gak bareng-bareng perginya?”
“Gak. Aku kan pulang dari Kalimantan. Sendirian. Istriku pengen tahu jembatan Suramadu, katanya. Ya kusuruh terbang ke sini aja, mumpung aku masih di Surabaya.”
6966Please respect copyright.PENANAMdjfQDrtWn
“Ogitu. Terus…suka maen ke Yogya?”
6966Please respect copyright.PENANARRh1Yn4aUL
“Udah lama banget gak ke Yogya. Sampeyan dewek suka ke sana?”
6966Please respect copyright.PENANAZtwcuuTcdS
“Ini baru pulang dari Yogya. Eh, kebetulan kita mau reunian di Yogya. Angkatan kita thok.”
6966Please respect copyright.PENANAqs5KnqHArG
“Kapan?”
6966Please respect copyright.PENANA7EBRmGBeMY
“Rencananya sih bulan depan. Ketua panitianya Surono, sekretarisnya Syamsul, bendaharanya Wandi. Minta nomor hapemu, Yad. Nanti panitia akan hubungi sampeyan.”
6966Please respect copyright.PENANAqRDl1Ef87m
Aku mengangguk, lalu kuberikan nomor handphoneku ke teman sealmamater itu.
6966Please respect copyright.PENANA6aXPe6DetP
Setelah tukaran nomor handphone, Bambang menepuk tanganku, “Nanti nek bojomu wis teko, sekalian ke rumahku yok. Rumahku di Waru. Gak jauh dari bandara ini.”
6966Please respect copyright.PENANAV7u6dEfTwh
“Sorry Bang. Aku lagi buru-buru. Nanti bojoku tak ajak ke Suramadu disek, pulangnya langsung terbang ke Jakarta. Ada hal yang penting nanti malam di Jakarta.”
6966Please respect copyright.PENANAa6W2a7PuKf
“Weleh weleh…udah jadi boss gitu ya?”
6966Please respect copyright.PENANAA55D988DaU
“Ah, kebetulan aja hari ini waktuku sempit banget. Nanti ada saatnya aku sengaja bertamu ke rumahmu. Nah tuh…bojoku udah datang,” kataku sambil menunjuk ke arah Nur yang baru mau keluar dari pintu kedatangan.
6966Please respect copyright.PENANAnq4Lfr6wuW
“Yang mana?”
6966Please respect copyright.PENANAzarfsFQmda
“Yang pakai baju orange dan celana panjang coklat tua itu.”
6966Please respect copyright.PENANAaGsAI4DI2j
“Haaah? Gak salah?”
6966Please respect copyright.PENANABXeg0AwA4c
“Apanya yang salah?”
6966Please respect copyright.PENANAjGPsoNjlXQ
“Bojomu itu…tisih nom tenan ketoke (istrimu itu masih muda banget keliatannya).”
6966Please respect copyright.PENANAZ0Oou4ffa6
Aku tak menjawabnya. Tidak pula mau menjelaskan bahwa Nur itu istri mudaku.
6966Please respect copyright.PENANA5M4DOaguUz
Begitu keluar dari pintu kedatangan, pandangan Nur langsung tertuju padaku. Dan melangkah ke arahku.
6966Please respect copyright.PENANAzLUstB3cao
Kukenalkan Nur dengan Bambang. “Ini teman seangkatanku waktu sama-sama kuliah di Yogya dulu,” kataku kepada Nur. Dan mereka lalu berjabatan tangan sambil menyebutkan namanya masing-masing.
6966Please respect copyright.PENANA5fgeoS7IN1
“Istrimu asli mana, Yad?” tanya Bambang sesaat kemudian.
6966Please respect copyright.PENANAWZ0wCzApJF
“Darah campuran…. Ayahnya Jawa, ibunya Manado,” sahutku.
6966Please respect copyright.PENANAhSzqKWKIw3
“O, pantesan,” Bambang mengangguk-angguk.
6966Please respect copyright.PENANAi3Rzfs298Q
“Oke,” kataku sambil menepuk bahu Bambang, “Sampai jumpa di reuni nanti ya. Titip salam buat istrimu.”
6966Please respect copyright.PENANAxWsqEgz2Tw
“Iya. Hati-hati di jalan ya.”
6966Please respect copyright.PENANAH8VuWNZds5
Tak lama kemudian aku dan Nur sudah berada di dalam taksi yang kucarter dari tadi pagi. “Mau makan dulu apa mau langsung ke Suramadu?”
6966Please respect copyright.PENANArW8v1urx70
“Di Madura banyak yang jualan makanan, Mas?”
6966Please respect copyright.PENANAF9Ayjd9mlD
“Banyak, tapi sulit nyari yang enak. Kecuali kalau kita mau jauh masuk ke Maduranya. Kalau di dekat Suramadu, asal-asalan semua rasanya.”
6966Please respect copyright.PENANAH76npQJocY
“Kalau gitu makan di Surabaya aja dulu.”
6966Please respect copyright.PENANAc8eGTzAA3Y
“Di resto seafood mau?”
6966Please respect copyright.PENANArg1aKHxdLc
“Iya,” Nur mengangguk.
6966Please respect copyright.PENANAVKOSQQq5k7
Lalu kutepuk bahu sopir taksi sambil menyebutkan nama resto seafood langgananku kalau aku sedang berada di Surabaya.
6966Please respect copyright.PENANAkiF3ZDalSY
Sopir taksi mengangguk. Lalu menjalankan taksinya keluar dari wilayah bandara Juanda.
6966Please respect copyright.PENANAOMnDnpuhlE
Dan aku…pertemuanku dengan Bambang tadi membuatku teringat masa laluku di Yogyakarta. Mulai dari masa waktu baru sebulan berada di Yogyakarta, setelah diterima sebagai mahasiswa di sebuah perguruan tinggi terkenal.
6966Please respect copyright.PENANAWGkOknMFPX
Ya, aku masih ingat benar, saat itu aku sudah mulai kuliah, tapi aku masih tetap tinggal di sebuah losmen di daerah Gowongan Kidul.
6966Please respect copyright.PENANAHEgOhthkQJ
Setelah sebulan tinggal di Yogyakarta, Papie dan Mamie datang menengokku. Maklum aku anak kesayangan Papie. Beliau ingin tahu yang jelas tentang keberadaanku di Yogya.
6966Please respect copyright.PENANAUnttQGQWX5
Dan aku kena tegur, karena masih tinggal di losmen, bukannya di rumah kos, “Kamu itu mau kuliah apa mau foya-foya di Yogya ini, Yad? Masa kuliah tinggal di hotel gini? Nyari rumah kos dong, biar gak cepet abis duitmu.”
6966Please respect copyright.PENANANpJkHARw3s
Aku cuma mengangguk-angguk. Malu kepada ayahku. Dan tak menyangka beliau akan datang mendadak seperti itu.
6966Please respect copyright.PENANAdzy1q5MbrS
Setelah Papie dan Mamie pulang, aku pun mencari rumah kos yang tak jauh dari Bulak Sumur. Aku sudah mencari sampai Gampingan, yang relatif jauh dari kampusku, lalu ada juga rumah kos yang masih bisa menerimaku di Bintaran Wetan dan di Ngabean. Tapi akhirnya kutemukan rumah kos yang kuinginkan, yang kebetulan dekat dengan kampusku. Kuliah juga tak usah pakai kendaraan lagi, cukup jalan kaki, karena jaraknya dekat sekali dengan kampusku.
6966Please respect copyright.PENANAldDKEjEL26
Rumah kos yang kuputuskan untuk jadi tempat tinggalku itu hanya sebuah rumah kecil. Dan hanya menyediakan dua kamar, masing-masing kamar diisi oleh dua orang.
6966Please respect copyright.PENANA8v7Etgs6mj
Aku sekamar dengan Dicky yang berasal dari Balikpapan. Sementara kamar yang satu lagi dihuni oleh dua cewek, Emmy dan Yuanita yang berasal dari Palembang dua-duanya.
6966Please respect copyright.PENANAYVUJBzqU9J
Pemilik rumah kos itu Pak Banu dan istrinya yang jauh lebih muda dan biasa kupanggil Mbak Siti.
6966Please respect copyright.PENANAg7yTsE6N2E
Pak Banu cuma seorang sopir truk gandengan. Usianya sudah lebih dari 40 tahun. Sementara Mbak Siti kutaksir baru berusia 25 tahunan. Mereka sudah 5 tahun menikah, dan sudah dikaruniai seorang anak yang baru berusia 3 tahun.
6966Please respect copyright.PENANAywea0lo8i2
Mbak Siti hitam manis orangnya. Tubuhnya langsing, toketnya biasa-biasa saja, gede nggak kecil pun nggak. Tingginya juga biasa-biasa saja, tinggi standard buat wanita Indonesia.
6966Please respect copyright.PENANAJXpjZHDD1L
Aku tak pernah menyangka di rumah kos yang sederhana itu justru akan terjadi serentetan kisah yang tidak sederhana. Kisah yang indah bagiku, yang masih remaja dengan hasrat remaja yang tekdang meluap-luap tak terkendalikan.
6966Please respect copyright.PENANAgpwoaj3SLe
6966Please respect copyright.PENANAC6sofIiPTA
Awal kisah itu terjadi pada saat aku sedang tak ada kuliah, sementara Dicky, Emmy dan Yuanita pada kuliah, karena kami masing-masing beda fakultas dan bahkan beda universitas.
6966Please respect copyright.PENANArVJroQl21d
6966Please respect copyright.PENANAHr2cnMKueA
Pak Banu sedang nyopir ke Bengkulu. Biasanya suka lebih dari seminggu kalau muatan truknya harus dikirim ke Sumatra.
6966Please respect copyright.PENANAY694VeBx2J
6966Please respect copyright.PENANAcontsLPFVu
Aku sedang mendengarkan musik waktu kudengar suara siraman-siraman air di kamar mandi. Dan entah setan dari mana yang mempengaruhi jiwaku, tiba-tiba saja aku ingin iseng…ingin mengintip yang sedang mandi itu…pasti Mbak Siti, karena di rumah tiada siapa-siapa kecuali aku, Mbak Siti dan anaknya yang sedang tidur.
6966Please respect copyright.PENANAzQcAVqRzwB
6966Please respect copyright.PENANAvkzVjjNF5d
Seperti pencuri, aku berjalan mengendap-endap menuju pintu kamar mandi yang tertutup. Aku mencari-cari lubang kecil untuk mengintip ke dalam kamar mandi. Tapi tidak ada celah sedikit pun di pintu itu. Untung ada lubang ventilasi yang bisa dijangkau kalau aku naik tangga menuju tempat jemuran pakaian.
6966Please respect copyright.PENANAgBCciV7nmo
6966Please respect copyright.PENANAW1Lm9WBA5i
Aku berjalan pelan-pelan menaiki tangga. Cukup naik dua trap, aku sudah bisa menempelkan wajahku ke lubang ventilasi kamar mandi itu. Aku bisa melihat keadaan di dalam kamar mandi secara leluasa. Wow…ternyata tubuh Mbak Siti begitu menggiurkan buat cowok yang masih belasan tahun seperti aku ini. Saat itulah aku melihat sekujur tubuhnya yang langsing, dengan toket yang sedang-sedang saja gedenya, bokongnya juga biasa-biasa saja. Tapi oh, buat anak muda sebaya aku….oi maaak…aku terangsang sekali melihatnya !
6966Please respect copyright.PENANAA5OtCo4Hr9
6966Please respect copyright.PENANAiVTNFzn77Y
Tapi dasar sial…baru saja sebentar mengintip Mbak Siti yang sedang telanjang di kamar mandi, tiba-tiba matanya melirik ke arah lubang ventilasi yang sedang kupakai mengintip. Lubang ventiasi ini terlalu besar, sehingga dari dalam kamar mandi pun bisa melihat kalau ada sesuatu yang bergerak di luar.
6966Please respect copyright.PENANA7jExk5onU9
6966Please respect copyright.PENANAwILV9IdRSN
“Waaaaaw !” Mbak Siti menjerit kaget. Aku lebih kaget lagi. Bergegas kutinggalkan tangga itu, kembali ke kamarku dengan perasaan tak menentu. Ada rasa takut pula, karena mungkin Mbak Siti marah setelah selesai mandi nanti. Lalu apa yang harus kulakukan? Apakah aku harus minta maaf? Kalau tidak, apa alasanku mengintip dia sedang mandi tadi?
6966Please respect copyright.PENANA6w40pTsqJj
6966Please respect copyright.PENANAyqx2EtdeRP
Aku jadi degdegan sendiri di kamarku. Lalu kudengar pintu kamar mandi dibuka. Aku semakin degdegan. Terlebih ketika kudengar suara Mbak Siti memanggilku, “Yadi !!! Sini !”
6966Please respect copyright.PENANA1q3Lgxs63i
6966Please respect copyright.PENANAaRIXfFsht2
“Ya Mbak…” sahutku dengan perasaan cemas sekali. Wah pasti gawat nih. Mungkin aku akan diusirnya.
6966Please respect copyright.PENANAwknKapabEX
6966Please respect copyright.PENANA89g45qpb32
Aku keluar dari kamarku, melangkah dengan perasaan takut menuju kamar Mbak Siti yang ada di belakang. Kulihat Mbak Siti berdiri di ambang pintu kamarnya, dengan hanya membalut tubuhnya dengan handuk putih. Seksi sekali dalam keadaan seperti itu. Tapi boro-boro mikir yang bukan-bukan, aku malah takut waktu menghampirinya. Yah, namanya orang bersalah, tentu harus takut.
6966Please respect copyright.PENANAHhIdOI4eQP
6966Please respect copyright.PENANAAHEng7qKlS
“Kamu yang ngintip saya tadi ya?” terdengar suara Mbak Siti, tapi tidak bernada ketus. Malah terdengar aneh ditelingaku. Tapi ah, perasaanku semakin cemas. Mungkin dia akan mengusirku, dengan cara yang halus supaya aku tidak dendam.
6966Please respect copyright.PENANAEcFF2VQVYT
6966Please respect copyright.PENANAtxQDy0FpVQ
“Iya Mbak,” sahutku sambil menundukkan kepala, tak berai memandang wajahnya, “Saya terima salah dan takkan mengulanginya lagi.”
6966Please respect copyright.PENANA1Sq7Izgvsk
6966Please respect copyright.PENANAbpbES6SIQe
“Emang anak-anak lain gak ada?”
6966Please respect copyright.PENANALM1K0wp3bX
6966Please respect copyright.PENANAadvPhUISIo
“Pada kuliah Mbak. Saya sendiri yang gak ada kuliah hari ini dan besok.”
6966Please respect copyright.PENANAVZBacEn8hC
6966Please respect copyright.PENANAiwi1PnvR2v
“Lantas tadi ngintip saya mandi kenapa?”
6966Please respect copyright.PENANAEXqC9CiX6c
6966Please respect copyright.PENANANM01NM06dY
“Gak sengaja Mbak. Tadinya mau jemur handuk, pas di tangga saya dengar ada suara air gebyar-gebyur…lalu…saya…saya ingin tahu siapa yang sedang mandi itu…”
6966Please respect copyright.PENANAq58qOhOVdx
6966Please respect copyright.PENANAnfOrlPfRRA
“Ah, alesan…” Mbak Siti melangkah ke depan meja rias. Aku tetap berdiri di ambang pintu kamarnya, “Sudah sering ya ngintip saya mandi?!”
6966Please respect copyright.PENANAFuo8ZAtAcF
6966Please respect copyright.PENANAfSgeatKaPr
“Nggak Mbak, saya berani bersumpah apa saja. Baru sekali tadi…itu juga nggak lama, karena Mbak keburu tau…”
6966Please respect copyright.PENANA8yeQpO0kBZ
6966Please respect copyright.PENANAdjt6hykB2q
Mbak Siti duduk di depan meja rias sambil menyisir rambutnya yang sebahu dan tergerai lepas. Tetap dalam keadaan cuma dibelit handuk putih di badannya. “Apa saja yang kelihatan sama kamu tadi?” tanyanya sambil menatapku dari kursi depan meja rias itu.
6966Please respect copyright.PENANAiY1IljmYLO
6966Please respect copyright.PENANACVsKzu5gqY
“Tadi…saya cuma melihat bagian punggung Mbak,” sahutku berbohong, “Terus keburu Mbak menjerit…”
6966Please respect copyright.PENANAB3VlgzAvvX
6966Please respect copyright.PENANAcuENFcARvR
“Maunya sih melihat bagian depannya ya? Hihihi…emangnya kalau sudah melihat semuanya mau ngapain? Paling juga kamu tersiksa kan?” kata Mbak Siti dengan nada yang misterius bagiku. Apakah dia sedang marah atau sedang menghukumku dengan “interogasi” ini?
6966Please respect copyright.PENANAiAPLV0ojWj
6966Please respect copyright.PENANAoTTMIv0Uou
Aku tak menjawabnya. Lalu kulihat Mbak Siti bangkit, menghampiriku di ambang pintu kamarnya. Dan memegang pergelangan tanganku. Terasa dingin telapak tangannya, karena dia baru habis mandi.
6966Please respect copyright.PENANATq46Idhdam
6966Please respect copyright.PENANAXBOBZii1WD
Dan tangan yang terasa dingin segar itu menarikku ke dalam kamar. Aku tak tahu apa yang akan dilakukannya. Apakah dia mau menempelengku? Ah, seandainya itu dilakukannya, aku takkan melawan, karena aku memang bersalah.
6966Please respect copyright.PENANAfDnSAy5cny
6966Please respect copyright.PENANAp27PIc77u8
Tapi kenapa pintu itu ditutup dan dikuncinya?
6966Please respect copyright.PENANAD3pgyH9bSs
6966Please respect copyright.PENANAhx343NuPs8
“Kamu ingin melihat ini kan?” kata Mbak Siti sambil melepaskan belitan handuknya, sehingga tampak sesuatu yang membuatku gemetaran….ternyata di balik handuk itu tak ada apa-apa lagi selain tubuh Mbak Siti yang begitu aduhai…oooh…apakah aku sedang bermimpi atau gimana?
6966Please respect copyright.PENANA6Q2Xo9CTEB
6966Please respect copyright.PENANAnAoNf3z9Su
Tapi dalam tempo singkat aku bisa menguasai diri. Aku malah menjadi nekad, karena perbuatan Mbak Siti pasti ada maksudnya. Kenapa aku masih pura-pura bodoh seperti bukan mahasiswa saja? Merasa dikasih angin, kusentuh kemaluan Mbak Siti yang tanpa jembut sehelai pun itu (pasti ia rajin mencukurnya).
6966Please respect copyright.PENANAM96GaUpByQ
6966Please respect copyright.PENANAXcmKkq29y8
“Iya Mbak…ingin melihat ini…duuuh Mbak…. … Mbak ini … sangat….”
6966Please respect copyright.PENANAxjK4AE1ZwS
6966Please respect copyright.PENANAKpQj9ffp2S
“Sangat apa?”
6966Please respect copyright.PENANAocodbCLDnN
6966Please respect copyright.PENANAeuPQdUNaQF
“Sangat menggiurkan. Duuuh….”
6966Please respect copyright.PENANApL4yxKb4O0
6966Please respect copyright.PENANAOWxwHJVq2y
Mbak Siti malah tersenyum mendengar ucapanku. Dan dibiarkannya saja tanganku mengelus-elus kemaluannya.
6966Please respect copyright.PENANAxrBOaOKfQx
6966Please respect copyright.PENANAyIKVDXBd5n
Saat itu aku cuma mengenakan celana pendek, tanpa celana dalam. Karena pakaianku baru dicuci dan sedang dijemur semua. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memaksakan tangannya menyelinap ke balik celana pendekku yang berkaret di pinggangku.
6966Please respect copyright.PENANAUy7VysK9fH
6966Please respect copyright.PENANAoAVPNHcBzv
“Ayooo….ngaceng kan?” kata Mbak Siti nakal, sambil menggenggam penisku. Wah….diperlakukan seperti ini aku jadi salah tingkah. Tapi cepat kukuasai diri. Kupeluk tubuh telanjang yang sintal itu sambil berbisik, “Enak Mbak…iiih…diremas-remas begini bisa meletus nanti…”
6966Please respect copyright.PENANAUxBqqOgfTj
6966Please respect copyright.PENANAVsTkeHDMEm
“Jujur aja, kamu mau?” tanyanya tanpa menepiskan pelukanku.
6966Please respect copyright.PENANAQWDp3ul9qA
6966Please respect copyright.PENANAwYkgDI8FUq
“Mau apa?” tanyaku pura-pura bodoh.
6966Please respect copyright.PENANApORoOQ5yd7
6966Please respect copyright.PENANAPvDuD8lY0Q
“Mau ini gak?” sahutnya perlahan sambil menunjuk ke arah kemaluannya yang tanpa jembut itu.
6966Please respect copyright.PENANAI9LNvcMd4J
6966Please respect copyright.PENANABVDm3koyfa
Aku terkejut mendengar kalimat itu. Tapi aku senang mendengarnya. Dan sahutku, “Sama Mbak? Oooh…mau banget…”
6966Please respect copyright.PENANATjNAOqYdx3
6966Please respect copyright.PENANA47gp91Sn8d
“Ya udah…buka pakaianmu….tapi awas jangan bilang siapa-siapa ya.”
6966Please respect copyright.PENANAcwPY3XR7Iv
6966Please respect copyright.PENANAPQbG7QX7Rw
“Dijamin Mbak. Saya takkan bilang siapa-siapa,” kataku sambil melepaskan baju kaus dan celana pendekku.
6966Please respect copyright.PENANA2MqXkDZNlj
6966Please respect copyright.PENANAV3xwYHeOQM
Sementara Mbak Siti sudah menelentang sambil memperhatikan batang kemaluanku. aku tak mau buang-buang waktu lagi, langsung naik ke atas tempat tidur ibu kostku yang masih muda itu.
6966Please respect copyright.PENANA5O5pctxLPd
6966Please respect copyright.PENANAZ7Gn9EJJRk
“Jangan berisik ya, nanti anakku bangun,” kata Mbak Siti sambil menunjuk ke tempat tidur kecil di mana anaknya sedang tidur nyenyak, ” Ohya…umurmu berapa sih?” tanya Mbak Siti sambil memegang batang kemaluanku.
6966Please respect copyright.PENANA8ZhY6OHjt1
6966Please respect copyright.PENANAlay5k6pAfy
“Delapanbelas tahun, Mbak,” sahutku sambil membiarkan batang kemaluankudipegang dan dielus-elus olehnya.
6966Please respect copyright.PENANAlXl2eNRB3a
6966Please respect copyright.PENANAp3rEguR6x4
“Delapanbelas taun kontolnya udah gede banget gini…apalagi kalau sudah dewasa nanti….”
6966Please respect copyright.PENANA9djxMXJuZA
6966Please respect copyright.PENANA3RC7ZIikOc
Aku cuma tersenyum. Mbak Siti menarik batang kemaluanku dan meletakkan “topi bajanya” di mulut vegynya sambil berkata, “Ayo masukin aja, takut anak-anak pada datang. Tapi pelan-pelan ya masukinnya, jangan disekaliin. Penismu kegedean sih….m….ya..dorong terus…..mmmm…duuuh…sudah masuk sayang….”
6966Please respect copyright.PENANAN3ksNmaCp1
6966Please respect copyright.PENANATAOYFRg23h
Batang kemaluanku memang sudah membenam sedikit demi sedikit. Sesuai dengan keinginan Mbak Siti, aku tidak menjebloskannya sekaligus. Masukkan dulu sedikit, lalu kutarik dan kumasukkan lagi lebih dalam, tarik lagi dan masukkan lagi makin dalam …makin dalam…sampai akhirnya kurasakan Mbak Siti mendekapku erat-erat karena aku sudah mulai mengentotnya.
6966Please respect copyright.PENANAsW4Tlm29sH
6966Please respect copyright.PENANA9PkKfeZFf5
“Duuuh Mbak….enak banget….gak nyangka bakal dikasih hadiah yang luar biasa sama Mbak…” cetusku sebelum mempergencar sodokan dan tarikan batang kemaluanku.
6966Please respect copyright.PENANAsB7yNki1EJ
6966Please respect copyright.PENANAUKaP5n3f4q
“Kebetulan aku juga lagi kepengen…oooh….iya….entot terus sayang….penismu gede gini…enak banget…” sahut Mbak Siti sambil menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang membuat gesekan antara penisku dengan dinding liang kemaluannya jadi makin terasa, “sambil emut dong tetekku, biar tambah enak…oooh…..yesssss…..enak Yadi…aaaah….iya….enjotnya jangan terlalu cepat, biar aku bisa mengahayati gesekannya…”
6966Please respect copyright.PENANAvM0nmHLg2I
6966Please respect copyright.PENANAvvfdFIegzg
“Iya Mbak….segini ?” tanyaku sambil memperlambat enjotan penisku.
6966Please respect copyright.PENANAtrh5s8jamf
6966Please respect copyright.PENANA3mYb0WWJCh
“Iya…segitu…duuuh…enak, Yadiii…. tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya.”
6966Please respect copyright.PENANASjcI5E1QmJ
6966Please respect copyright.PENANA4CrEkax0Yi
“Iya Mbak…takut hamil ya?”
6966Please respect copyright.PENANARQqB12xcTn
6966Please respect copyright.PENANAs9cOREgEdl
“Iya….ooooh…aaaah…..aaaah….enak banget Yadiii…..”
6966Please respect copyright.PENANAKajC0NmHPr
6966Please respect copyright.PENANArCJHLRnXju
Aku makin asyik menggeser-geserkan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang surgawi Mbak Siti. Aku merasa tangguh sekali. Pasti Mbak Siti juga menyadari hal itu. Bahwa sudah lebih dari setengah jam aku menyetubuhi ibu kostku, tanpa ada gejala-gejala mau ejakulasi. Padahal dalam hal ini aku punya rahasia. Bahwa tadi subuh aku habis ngocok, karena penisku ngaceng terus. Dengan sendirinya waktu menyetubuhi Mbak Siti aku jadi perkasa sekali, karena boleh dibilang persetubuhan itu yang kedua kalinya (walau yang pertama cuma menghadapi tanganku sendiri).
6966Please respect copyright.PENANATzv50vGmMB
6966Please respect copyright.PENANAxjKZrMkqMK
“Kamu kuat banget sih? Oooh….aku sudah dua kali lepas lho…” bisik Mbak Siti sambil meremas-remas rambutku.
6966Please respect copyright.PENANAx21ZfGr0RP
6966Please respect copyright.PENANAbn8BHNCxke
“Lepas?! Orgasme maksudnya?”
6966Please respect copyright.PENANAIQRoYdhYhV
6966Please respect copyright.PENANAZD7vreRAy7
“Iya….iiih…sekarang juga aku mau lepas lagi nih…duuuh Yadi…Yaaaaad…..” Mbak Siti mengepak-ngepak seperti burung patah sayapnya. Sementara pinggulnya seperti sengaja digoyang-goyang supaya liang kemaluannya bergesek-gesek kencang dengan penisku.
6966Please respect copyright.PENANA3EwhXGGP48
6966Please respect copyright.PENANAZ6dG1mtch3
Mbak Siti gedebak gedebuk sambil mengacak-acak rambutku sampai kusut masai. Tak beda dengan Bi Yeyen waktu pertama kalinya aku merasakan enaknya tubuh wanita. Bi Yeyen juga gedebak-gedebuk waktu mau mencapai orgasmenya.
6966Please respect copyright.PENANAqdY15oAElo
6966Please respect copyright.PENANA3mJfxzTvy3
Dan seperti yang diminta oleh Mbak Siti, ketika aku merasa sudah mau ngecrot, buru-buru kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan Mbak Siti. Lalu kumuntahkan air maniku di atas perut ibu kosku itu.
6966Please respect copyright.PENANA5JVqugyako
6966Please respect copyright.PENANAeuSuofdzn7
Aku terkapar di samping ibu kosku yang telah menyuguhkan kenikmatan padaku. Tadinya kupikir Mbak Siti akan menyuruhku cepat keluar dari kamarnya, karena takut teman-teman keburu pulang.
6966Please respect copyright.PENANAjTLzwBLbqw
6966Please respect copyright.PENANAAVovSjCUeQ
Tapi ia bahkan menggenggam batang kemaluanku yang sudah lemas ini sambil tersenyum-senyum dan bertanya setengah berbisik, “Masih kuat sekali lagi?”
6966Please respect copyright.PENANAZCeOYESdl0
6966Please respect copyright.PENANA53KpyUiqOW
AKu cum menjawabnya dengan senyum. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Lalu terasa jilatan dan isapannya yang membuatku jadi bergairah lagi. Maklum saat itu aku masih remaja sekali.
6966Please respect copyright.PENANAFVn3OvUBwo
6966Please respect copyright.PENANARpUjdXsZY7
Dalam tempo singkat saja penisku sudah ngaceng berat. Sudah siap tempur lagi.
6966Please respect copyright.PENANAVolgwSJQlF
6966Please respect copyright.PENANA7XDIs5Zz5S
Mbak Siti tampak girang dan bersemangat, langsung celentang dan merentangkan sepasang pahanya sambil berkata, “Wis tangi maneh…ayo…mumpung ra ono konco-koncomu, Yad.”
6966Please respect copyright.PENANAUZleV7BmRc
6966Please respect copyright.PENANARQ96Omc1yF
“Njih Mbak,” kataku sambil tersenyum dan cepat meletakkan moncong penisku di ambang pintu senggama Mbak Siti.
6966Please respect copyright.PENANAHFXgVektU9
6966Please respect copyright.PENANAjI67BUX4C2
Liang senggama Mbak Siti masih lumayan basah, sehingga aku tak menemui kesulitan untuk membenamkan batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
6966Please respect copyright.PENANAvH6QSqjvBo
6966Please respect copyright.PENANAecJVIwNWE9
“Mmmm…gak nyangka kowe iki kepenak tenan, Yad…” bisik Mbak Siti sambil merengkuh leherku ke dalam dekapannya.
6966Please respect copyright.PENANAqPvYNgJ8nr
6966Please respect copyright.PENANAlxwpD8GxqG
Persetubuhan kedua pun terjadi di dalam kamar Mbak Siti. Tentu dalam waktu yang berlangsung lebih lama daripada persetubuhan sebelumnya.
6966Please respect copyright.PENANAGtSJNoM02q
6966Please respect copyright.PENANAXQ17CqvWZj
Setelah persetubuhan kedua itu selesai, Mbak Siti malah ketagihan dan ingin disetubuhi lagi untuk yang ketiga kalinya. Tapi anaknya yang masih kecil itu terbangun dan menangis. Sehingga terpaksa ia membatalkan niatnya dan cepat memangku anaknya sambil memberi isyarat padaku agar cepat meninggalkan kamarnya.
6966Please respect copyright.PENANAVFPctEtSPN
6966Please respect copyright.PENANANJ8k9z4A6j
Aku pun bergegas meninggalkan kamar Mbak Siti, kembali ke dalam kamarku.
6966Please respect copyright.PENANAgoqFUUt6Nh
6966Please respect copyright.PENANAuIovPNDB3l
Ternyata Dicky sudah datang dan menyambutku dengan sindiran, “Asyik banget ya temanku ini…”
6966Please respect copyright.PENANAurmmfp63y1
6966Please respect copyright.PENANA7t6PECSuXj
“Apanya yang asyik?” tanyaku dengan perasaan kuatir juga.
6966Please respect copyright.PENANArS3yQCHMp2
6966Please respect copyright.PENANAd2Bc9gvoNq
“Berapa ronde barusan sama Mbak Siti? Lama banget. Aku aja pulang sejam yang lalu, kamu udah enak-enakan ngegenjot Mbak Siti kan?”
6966Please respect copyright.PENANANjYibPysbG
6966Please respect copyright.PENANAbT4UIYj7Qg
Aku kaget. Benar-benar kaget. Tapi berusaha menghindari tuduhannya, “Enak aja. Siapa yang genjot dia?”
6966Please respect copyright.PENANAuEKvp0XHLU
6966Please respect copyright.PENANA41njTHjQeL
“Heheheee…aku lihat dengan mata kepalaku sendiri, Yad…jadi orang itu harus jujur, mengakui semua perbuatan yang telah dilakukan.”
6966Please respect copyright.PENANAvVACC3BgcO
6966Please respect copyright.PENANAOAUMTr7vrQ
Aku menghempaskan diri ke atas tempat tidurku dengan perasaan tak menentu.
6966Please respect copyright.PENANAHw1YspnWD4
6966Please respect copyright.PENANAOx2CsbX47I
“Pokoknya aku harus dikasih jatah. Kalau tidak….tau sendiri….kubikin heboh aja sekalian,” kata Dicky sambil menyeringai.
6966Please respect copyright.PENANAfdWvh2wXFe
6966Please respect copyright.PENANAugy7ZyXuY1
Jujur, aku takut sekali mendengar ancaman teman sekamarku itu. Bukan takut berkelahi dengannya, tapi takut ia benar-benar menyebarkan berita tentang skandalku dengan Mbak Siti tadi.
6966Please respect copyright.PENANAGWrQhwZysb
6966Please respect copyright.PENANAjBLK7hdel4
Lalu aku berusaha melunakkan hati Dicky. Kataku, “Santai aja Dick. Besok aku akan bujuk dia agar kamu bisa diajak join. Oke?”
6966Please respect copyright.PENANAI1BK282rzp
6966Please respect copyright.PENANAWbHK18n9W6
“Bener nih?”
6966Please respect copyright.PENANAJiKPoODHDY
6966Please respect copyright.PENANAJygsSibTBH
“Ya bener lah. Kapan aku pernah ingkar janji sama kamu?”
6966Please respect copyright.PENANAjaG3YZCrRw
6966Please respect copyright.PENANAHTM7UrjNNU
Sikap Dicky kontan berubah. Jadi lunak kembali.
6966Please respect copyright.PENANA5Jr2KbcoGF
6966Please respect copyright.PENANAoPSRDaUlY3
Aku pun lalu merundingkan rencanaku itu dengannya. Rencana untuk memasukkan Dicky di “waiting list” besok.
6966Please respect copyright.PENANAvULiuToPxr
6966Please respect copyright.PENANADbnDuWtA4x
Tapi malam itu aku jadi sulit memejamkan mataku. Karena aku tahu bahwa rencanaku itu bukan hal yang mudah dilaksanakan. Bagaimana kalau Mbak Siti menolak? Kalau Mbak Siti menolak, tentu aku tak bisa memaksanya.
6966Please respect copyright.PENANA71RYZnxa6M
6966Please respect copyright.PENANAA5CWoBbZaa
Tapi biarlah, apa yang mau terjadi, terjadilah. Yang penting aku harus mengutarakan semuanya ini kepada Mbak Siti. Soal baik-buruknya tanggapan dia nanti, bagaimana nanti saja.
6966Please respect copyright.PENANAGgzprbCIIW
6966Please respect copyright.PENANASRO2LV0GjR
Esok paginya, kebetulan Dicky, Emmy dan Yuanita sudah pada berangkat kuliah. Sehingga aku punya kesempatan untuk menghampiri Mbak Siti yang sedang menyuapi anaknya di depan.
6966Please respect copyright.PENANAmtKCVcz4h3
6966Please respect copyright.PENANA2SwoWBkR3d
“Mbak…” kataku setengah berbisik, “Ada yang gawat…”
6966Please respect copyright.PENANANCHEfZXqpe
6966Please respect copyright.PENANAAXAG08c7S4
“Apanya yang gawat?”
6966Please respect copyright.PENANAYhK7eSxKqY
6966Please respect copyright.PENANAnW1I4F3zeD
“Kemarin rupanya Dicky nngintip kita. Dia tau semuanya.”
6966Please respect copyright.PENANA6aZzEz5T2e
6966Please respect copyright.PENANA0q5Z0xrJ21
“Ah masa?!” Mbak Siti tersentak kaget.
6966Please respect copyright.PENANAk3mLYfrnLi
6966Please respect copyright.PENANA3BXpawRZfY
“Iya Mbak. Dia malah ngancam kalau gak adil mau nyebarin berita tentang kita.”
6966Please respect copyright.PENANAwSqSDcNRpg
6966Please respect copyright.PENANA0GkwntgeFy
“Gak adil gimana?”
6966Please respect copyright.PENANA3bU58mBnW0
6966Please respect copyright.PENANA6VvndUnUzZ
“Di…dia minta jatah yang sama seperti yang Mbak kasih ke saya.”
6966Please respect copyright.PENANA1tFmBemWr9
6966Please respect copyright.PENANA4QnXFD2MVn
Mbak Siti menatapku. Lalu tampak seperti berpikir. Dan akhirnya ia berkata, “Ya udah…nanti aku mau nitipin si dede dulu di rumah mbakku di Pengok, biar semuanya bisa berjalan santai, jangan diganggu tangis si dede kayak tadi malam lagi.”
6966Please respect copyright.PENANAwLrxi7DLPh
6966Please respect copyright.PENANAJ29SqGoacl
“Iya Mbak.”
6966Please respect copyright.PENANAjav2v2fVLK
6966Please respect copyright.PENANAzxFJfr7pFk
“Yang penting mengko sing ati-ati, jangan sampe Nita dan Emmy weruh. Masuk ke kamarku seorang-seorang wae. Yakinkan dulu nek Emmy karo Nita wis turu.”
6966Please respect copyright.PENANAncPs0j12Ov
6966Please respect copyright.PENANAC3u77Ue2iM
“Njih Mbak,” sahutku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Mbak Siti, lalu mencium pipinya.
6966Please respect copyright.PENANAa16hVtFGmg
6966Please respect copyright.PENANAauc4gHPAV5
“Iiih…sabarlah…nanti malem kan arep tak ke’i…” kata Mbak Siti sambil tersenyum.
6966Please respect copyright.PENANAVjm1LyiTXv
6966Please respect copyright.PENANAx6Lr6AkFVS
“Itu kan tanda pamit aja, saya mau ke kampus Mbak. Pareeeeng…”
6966Please respect copyright.PENANA3scAC5A2ia
6966Please respect copyright.PENANAenQTtHSEkj
“Monggo…” sahut Mbak Siti sambil menutupkan kembali pintu depan rumahnya.
6966Please respect copyright.PENANAZ8njwlP1DE
6966Please respect copyright.PENANAB5CigRvISb
6966Please respect copyright.PENANAODxm8rIwC4
Sorenya kucegat Dicky di jalan yang biasa dilaluinya kalau pulang atau pergi kuliah. Maklum pada saat itu kami belum punya handphone, karena perangkat komunikasi itu belum populer di Indonesia. Baru orang-orang trertentu saja yang sudah memilikinya.
6966Please respect copyright.PENANABUPxOAvcBu
6966Please respect copyright.PENANAZ3ApOzYcOy
Supaya tidak kesal menunggu Dicky lewat, aku nongkrong di warung gudeg langgananku.
6966Please respect copyright.PENANAZhfr0B912P
6966Please respect copyright.PENANA1RwR67GXDy
Dan ketika Dicky sudah kelihatan, aku mencegatnya, “Dick…ada kabar baik…”
6966Please respect copyright.PENANAu10v6ke4ve
6966Please respect copyright.PENANATvVvCQBQk9
“Hah?! Gimana?” Dicky tampak kaget lalu wajahnya mendadak ceria.
6966Please respect copyright.PENANAMWVOLTeHXk
6966Please respect copyright.PENANATQB8pCmwvb
Setengah berbisik aku berkata padanya di depan warung gudeg itu, “Dia udah mau.”
6966Please respect copyright.PENANAciQhWlYD2V
6966Please respect copyright.PENANAIDPOaG8nqe
“Asyiiiik !” wajah Dicky semakin ceria.
6966Please respect copyright.PENANAYxriAcyXk9
6966Please respect copyright.PENANA2kCyuhOygP
” Dia sampai mau nitipin anaknya di kakaknya yang di Pengok Kidul itu. Mungkin dia pengen ladeni kita sebebas mungkin. Tapi kita harus atur gimana baiknya nanti. ”
6966Please respect copyright.PENANAaplHJNnCf1
6966Please respect copyright.PENANA4E0occA2O5
“Ikutin kayak di bokep aja.”
6966Please respect copyright.PENANAK0ye2OLiUT
6966Please respect copyright.PENANADyX2DYWO82
“Threesome?”
6966Please respect copyright.PENANASeQ1G5fgp5
6966Please respect copyright.PENANAZcaQVgpPAC
“Iya. Pasti dia juga seneng digituin.”
6966Please respect copyright.PENANA4jBUZtYhIJ
6966Please respect copyright.PENANAbAk0OGAy96
“Iya, tapi jangan kasar-kasar, biar dia gak kapok sama kita.”
6966Please respect copyright.PENANA7WqRvD71my
6966Please respect copyright.PENANAT7FBGCfoAz
“Ya iyalah. Pelan-pelan aja. Kalau perlu kita cumbu dulu dia sampai mateng.”
6966Please respect copyright.PENANAOD5dqcE6wg
6966Please respect copyright.PENANASmD5iqoALc
“Hahahaha…mateng….emangnya rebus pisang?”
6966Please respect copyright.PENANAO43QjGHFJH
6966Please respect copyright.PENANAuvmZdUNHov
Setelah berada di dalam kamar, kami lanjutkan rundingan tentang apa yang akan kami lakukan nanti malam. Tentu saja rundingan ini kami lakukan secaran bisik-bisik, agar tiada orang lain yang bisa mendengarnya.
6966Please respect copyright.PENANAIvGBG6eEQf
6966Please respect copyright.PENANAMZ5PGuRVkF
6966Please respect copyright.PENANAqveVJf98Mj
Ketika malam tiba, aku dan Dicky resah, tak sabar menunggu sampai kamar Yuanita dan Emmy sunyi sebagai pertanda bahwa mereka sudah tidur.
6966Please respect copyright.PENANA8aTTP0qwMr
6966Please respect copyright.PENANAZ892r1DJ4v
Sampai pada suatu saat, aku melangkah mengendap-endap tanpa alas kaki, supaya tidak menimbulkan suara, menuju pintu kamar Mbak Siti. Pintu itu tidak terkunci. Aku pun membukanya perlahan. Mbak Siti menyambutku, sambil berkata setengah berbisik, “Ayo masuk. Mereka udah tidur ya?”
6966Please respect copyright.PENANApqrBvzof50
6966Please respect copyright.PENANAARKyZ9BlS5
“Njih Mbak,” sahutku sambil melangkah masuk ke dalam kamar ibu kosku.
6966Please respect copyright.PENANAcLu0hzP8C2
6966Please respect copyright.PENANA8YKUl68Y42
Setelah berada di dalam kamar, aku langsung menyergap pinggang Mbak Siti, sambil melumat bibirnya. Tapi cuma itu yang kulakukan, karena aku masih menunggu Dicky bergerak dari kamar kami. Tadi sudah direncanakan bersama Dicky, bahwa kalau aku tidak kembali dalam dua menit, berarti keadaan sudah aman dan ia sudah boleh masuk ke dalam kamar Mbak Siti.
6966Please respect copyright.PENANA2C2e2WfzPJ
6966Please respect copyright.PENANACi2A5X8N9N
Tak lama kemudian pintu kamar Mbak Siti terbuka perlahan.
6966Please respect copyright.PENANA30BIXovHYS
6966Please respect copyright.PENANA7hbVGvd3EM
“Sttt…ayo masuk Dick,” kataku setengah berbisik.
6966Please respect copyright.PENANAAHP4WMuE6L
6966Please respect copyright.PENANA1Eqw6ASD7u
Dicky pun masuk ke dalam kamar Mbak Siti yang saat itu hanya diterangi cahaya lampu 5 watt.
6966Please respect copyright.PENANAWPAbP4QEIM
6966Please respect copyright.PENANA0D91HXlqOZ
Setelah Dicky masuk, Mbak Siti menutupkan kembali pintu kamarnya, lalu mendorong kunci slot tanpa menimbulkan suara.
6966Please respect copyright.PENANABmqhYrZysx
6966Please respect copyright.PENANAyBQTxbEvAP
Mbak Siti pun menarik pergelangan tangan DIcky sambil berkata perlahan, “Jangan bersuara keras-keras ya. Jangan sampai kedua temanmu itu terbangun.”
6966Please respect copyright.PENANAYAlAzZEl6Q
6966Please respect copyright.PENANAgrQb0UP4S8
Dicky mengangguk sambil tersenyum-senyum. Lalu duduk di kursi depan meja rias Mbak Siti.
6966Please respect copyright.PENANAJ8a1rjJFFo
6966Please respect copyright.PENANAEiB8PXHkv7
Pada saat itulah Mbak Siti menghampiriku, “Mau siapa dulu?”
6966Please respect copyright.PENANAwc4gUC2zbO
6966Please respect copyright.PENANAFcZefRQyDy
“Dicky aja dulu Mbak,” sahutku. Ini berdasarkan pertimbangan bahwa ukuran penis Dicky biasa-biasa saja. Kalau aku yang duluan “maju” bisa longgar nanti pada waktu Dicky maju di kesempatan berikutnya.
6966Please respect copyright.PENANAGZKSUZbbbE
6966Please respect copyright.PENANAXoM51sv1oP
Mbak Siti tersenyum dan mencubit pipiku dengan mesra. Lalu menghampiri Dicky dan meraih tangannya ke arah tempat tidurnya, sambil berkata, “Kamu ini gak usah ngancam-ngancam segala, Dick. Kalau kepengen ya ngomong aja baek-baek.”
6966Please respect copyright.PENANAtYbOE9wV7N
6966Please respect copyright.PENANA13GiUJRO5e
“Hehehe…maafin saya Mbak….soalnya saya ngiri juga lihat Yadi dikasih…” sahut Dicky sambil cengar-cengir.
6966Please respect copyright.PENANAdrfqHDfrKq
6966Please respect copyright.PENANAY7bjX7R2ZU
Mbak Siti cuma tersenyum. Namun tangannya mulai menyelinap ke balik celana training Dicky, lalu terdengar suaranya perlahan, “Weleh-weleh….udah ngaceng gini….”
6966Please respect copyright.PENANACMrpIyzEwk
6966Please respect copyright.PENANAOka46er36B
Mendengar ucapan Mbak Siti itu, aku jadi ingin ketawa, tapi kututup mulutku sendiri, jangan sampai kedengaran suara tawa ke luar kamar.
6966Please respect copyright.PENANAwxMLxrcCbj
6966Please respect copyright.PENANAn5bchunJO1
“Ya udah, buka disik katok karo kelambimu,” kata Mbak Siti sambil naik ke atas tempat tidurnya. Di situ ia melepaskan daster batiknya, disusul dengan behanya. Kemudian juga celana dalamnya. Setelah telanjang bulat, ia menelentang sambil tersenyum-senyum padaku.
6966Please respect copyright.PENANA43Xq9ciIOy
6966Please respect copyright.PENANAqFWcZXXvo2
Sementara itu Dicky pun sudah menanggalkan seluruh pakaiannya. Lalu merayap ke arah Mbak Siti yang sudah menunggunya di atas tempat tidur.
6966Please respect copyright.PENANAacjkNM2CBf
6966Please respect copyright.PENANAbpmALEUkqo
Ini adalah tontonan yang mengasyikkan bagiku. Maka aku pun duduk di pinggiran tempat tidur. Memperhatikan Dicky yang sudah mulai menciumi betis Mbak Siti, lalu naik ke atas…naik terus sampai ke pangkal paha ibu kosku itu.
6966Please respect copyright.PENANANcmsvAhRh3
6966Please respect copyright.PENANAfteOlKYaXm
Dan ketika Dicky mulai asyik menjilati kemaluan Mbak Siti, aku pun mulai campur tangan. Kukulum pentil payudara Mbak Siti yang sebelah kanan, sementara tanganku mulai meremas-remas payudara kirinya.
6966Please respect copyright.PENANAcLaiQydGbu
6966Please respect copyright.PENANAijisD5vxEA
Tampaknya Mbak Siti senang diperlalukan seperti itu. Dan tangan kanannya membelai rambutku, sementara tangan kirinya membelai rambut Dicky yang sedang asyik menjilati kemaluan ibu kosku itu.
6966Please respect copyright.PENANAWG4TQdWyAE
6966Please respect copyright.PENANA51HerbJ7F5
Namun ketika Dicky mulai naik ke atas perut Mbak Siti, aku berniat menjauh. Tapi Mbak Siti menarik tanganku, sambil memegangi ritsleting celana jeansku. Aku pun mengerti apa yang diinginkannya. Bahwa aku harus menyembulkan penisku, karena saat itu aku masih mengenakan celana jeans, baju kaus dan celana dalam. Maka kulepaskan celana jeans dan celana dalamku, kemudian duduk di dekat pinggang Mbak Siti yang sudah mulai dientot oleh Dicky. Rupanya Mbak Siti ingin memegang batang kemaluanku pada saat liang kemaluannya sedang dipompa oleh tombak kejantanan Dicky.
6966Please respect copyright.PENANAM7dABaSBoV
6966Please respect copyright.PENANAK6hp6RSymV
Batang kemaluanku bukan cuma dipegangnya, tapi juga diremas-remasnya dengan lembut, sehingga tentu saja jadi tambah tegang dibuatnya. Tapi aku tak mau menjamah payudara Mbak Siti lagi, karena sudah terhimpit oleh dada Dicky. Yang bisa kulakukan hanya meremas-remas pinggulnya pada saat Mbak Siti makin binal meremas-remas batang kemaluanku, dengan remasan yang terasa seperti gemas.
6966Please respect copyright.PENANAXOxeIFLkVH
6966Please respect copyright.PENANAiNZSgqwQPY
Tadinya kupikir DIcky akan sangat lama menyetubuhi ibu kos kami itu. Tapi ternyata Dicky terlalu bernafsu dan tak mampu mengontrol dirinya. Sehingga hanya belasan menit ia mengentot Mbak Siti, lalu mencabut batang kemaluannya lalu menyemprot-nyemprotkan air maninya di atas perut Mbak Siti, sambil mendengus seperti kerbau disembelih.
6966Please respect copyright.PENANAykmr05txVk
6966Please respect copyright.PENANA3GRTkdEuha
“Yadi…tolong ambilin handuk kecil di kamar mandi,” kata Mbak Siti sambil meringis-ringis. Mungkin ia kecewa pada potensi Dicky yang tidak seberapa.
6966Please respect copyright.PENANAs7hSddD58x
6966Please respect copyright.PENANAkA0ipifOMK
Aku pun bergegas menuju kamar mandi pribadi Mbak Siti. Mengambil handuk kecil yang terlipat rapi di samping bak washtafel, lalu kembali ke tempat tidur Mbak Siti dan menyerahkan handuk itu padanya.
6966Please respect copyright.PENANA3C6eF9Xd0Q
6966Please respect copyright.PENANAKGrDmclOUv
Mbak Siti duduk sambil mengelap air mani Dicky dari perutnya. Lalu menelentang lagi sambil menarik pergelangan tanganku. Ia juga meraih batang kemaluanku dan menempelkan ke ambang pintu vaginanya.
6966Please respect copyright.PENANA2y8hxgWEsH
6966Please respect copyright.PENANAj8XLO7feDb
Pada waktu aku berhasil membenamkan batang kemaluanku ke liang surgawi Mbak Siti, kulihat Dicky melangkah tertunduk ke dalam kamar mandi. Dan Mbak Siti membisiki telingaku, “Koncomu itu…nafsune thok sing gede. Maene malah kayak ayam…durung opo-opo wis ngeces.” (temanmu itu nafsunya aja yang gede. Maennya malah kayak ayam, belum apa-apa sudah keluar air liurnya)
6966Please respect copyright.PENANAbWtwjaqk3r
6966Please respect copyright.PENANAuIrqn1QB5o
Ucapan Mbak Siti itu menggelikan. Tapi aku cuma tersenyum. Tak berani tertawa. Takut suaraku terlalu keras dan terdengar sampai ke kamar dua cewek itu.
6966Please respect copyright.PENANAG8bT6XTeXF
6966Please respect copyright.PENANAznPM8NQcZg
Mendingan menikmati gesekan antara liang senggama Mbak Siti dengan batang kemaluanku ini.
6966Please respect copyright.PENANANWXUrFVtYS
6966Please respect copyright.PENANApol7g1DvCF
6966Please respect copyright.PENANA9diRFz5HGj
Kok ngelamun, Mas? Di sini restorannya?” tegur Nur membuyarkan terawangan masa laluku di Yogya yang penuh dengan kenangan manis. Padahal taksi yang kucarter sudah parkir di depan restoran langgananku.
6966Please respect copyright.PENANAVCQNKf6dxp
6966Please respect copyright.PENANAg6HeERewwE
“Oh iya….di sini semua jenis ikan tersedia lengkap, juga cumi, udang, kepiting, kerang dan semua yang berasal dari laut tersedia, tinggal pilih dan tentukan mau diapain,” kataku sambil turun dari taksi.
6966Please respect copyright.PENANAvUy98iO8yB
6966Please respect copyright.PENANAbkMsBL4EgB
Baru saja aku dan Nur duduk di dalam restoran seafood cabang dari Jakarta itu, tiba-tiba hapeku berdering. Kukeluarkan hapeku. Ternyata Jaka yang nelepon : “Hallo Jaka ! Apa kabar?”
6966Please respect copyright.PENANATJsxFdrAeA
6966Please respect copyright.PENANA8tVv92wjUk
“Duh kamu lagi di mana Yad? Kok bising gitu, suaramu aja gak jelas.”
6966Please respect copyright.PENANADtQZKHAbDu
6966Please respect copyright.PENANAWptTr7EiaG
“Sebentar, aku nyari posisi yang sepi dulu,” kataku sambil menepuk bahu Nur dan memberi isyarat agar pesan makanan yang disukainya. Lalu aku menjauh darinya, menjauh pula dari kebisingan.
6966Please respect copyright.PENANAv1xECX7iLI
6966Please respect copyright.PENANAZjqFzknX8E
“Nih di sini rada sepi,” kataku di depan mik hapeku, “aku lagi di Surabaya Jak.”
6966Please respect copyright.PENANA0HZ2GsbGqI
6966Please respect copyright.PENANAUwCkyB0Tdb
“Ohya?! Belakangan kamu sering banget ke Surabaya. Ketemuan sama cewek Gresik itu ya?”
6966Please respect copyright.PENANA1VTPQIZf0d
6966Please respect copyright.PENANAn2AoQGtonL
“Hush. Aku kan buka kantor cabang di Surabaya. Ada apa nih, kedengarannya suaramu serius banget ?!”
6966Please respect copyright.PENANA6V7rMBFeq0
6966Please respect copyright.PENANAhkdIuY3VDp
“Furry hamil, Yad.”
6966Please respect copyright.PENANAduIgVvaNP3
6966Please respect copyright.PENANAt1CO9MvRML
“Wow ! Selamat deh. Semoga bayi dan ibunya sehat dan lahir dengan lancar.”
6966Please respect copyright.PENANAKsRFjJjuXy
6966Please respect copyright.PENANAqwQ9izKfCB
“Ntar dulu…dia ngidamnya aneh.”
6966Please respect copyright.PENANAQmZ8qWnD02
6966Please respect copyright.PENANA2XmOt8ns1n
“Aneh gimana? Pengen makan sop belalai gajah?”
6966Please respect copyright.PENANANfaMtwiunM
6966Please respect copyright.PENANA9VZmhHVR59
“Dia pengen ML sama kamu Yad.”
6966Please respect copyright.PENANAsQsrsNMeiA
6966Please respect copyright.PENANAsgzl0wTz2K
“Ohya?!” aku kaget mendengar ucapan sahabatku itu, ” Emang orang ngidam suka aneh-aneh. Bawaan bayi katanya.”
6966Please respect copyright.PENANA5PmH8GDipT
6966Please respect copyright.PENANA4uE6x1AFHw
“Terus kapan pulang?”
6966Please respect copyright.PENANAOEN1njGFfv
6966Please respect copyright.PENANAmB0uKtQq7r
“Nanti malam ada meeting di Jakarta. Besok juga pulang.”
6966Please respect copyright.PENANAwr85wIY3zy
6966Please respect copyright.PENANAZlji75ei4Y
“Baguslah. Terus kapan bisa penuhi keinginan istriku itu?”
6966Please respect copyright.PENANAtTV1F38IRE
6966Please respect copyright.PENANAd7VcOllt2C
“Hai…ini serius?”
6966Please respect copyright.PENANAcRdgiMuMkz
6966Please respect copyright.PENANAlp3ZO3BdSi
“Ya serius lah. Masa aku main-main dalam soal sepenting itu?”
6966Please respect copyright.PENANAqJ0pvbyamX
6966Please respect copyright.PENANAWRiIbPHKFX
“Nanti kita bahas lagi kalau aku sudah pulang, ya.”
6966Please respect copyright.PENANAA2uMNnT5U3
6966Please respect copyright.PENANADAuzRjeU63
Setelah hubungan teleponku dengan Jaka ditutup, aku balik lagi ke kursi di samping kursi istri mudaku.
6966Please respect copyright.PENANA9QUJITn081
6966Please respect copyright.PENANAYLVElrb8si
Dan ingatanku masih dipengaruhi oleh masa laluku di Yogya, juga oleh telepon dari Jaka tadi. Aku memang seorang petualang. Wanita ngidam waktu sedang hamil muda, juga hal yang biasa bagiku. Tapi keinginan istri Jaka dalam ngidamnya itu, benar-benar hal baru bagiku.
6966Please respect copyright.PENANAem0qVfOROq
6966Please respect copyright.PENANABXeBg5uGSU
Namun itulah kejadian awalnya. Bahwa aku mulai mengenal sex lebih dari sepasang, yang lalu kukenal sebagai threesome MMF, yang terjadi pada saat aku masih berumur delapan belas tahun. Bahkan di kota gudeg itu pula aku mulai sering mendapatkan pengalaman baru. Tentunya bukan pengalaman bersama pelacur, perek dan sejenisnya. Karena sampai sekarang aku tak pernah menyentuh yang begituan. Hiii…jangan sampai !
6966Please respect copyright.PENANAzyi2IBF1CE
Dua hari kemudian, ketika sedang berada di bandara Soekarno Hatta, aku menyempatkan diri menelpon Jaka di smoking area yang kebetulan cuma aku sendiri berada di dalamnya, sementara Nur kutinggalkan di ruang tunggu.
6966Please respect copyright.PENANAMD0QH9c6nd
6966Please respect copyright.PENANAZFv65xGRxO
“Harusnya sekarang aku sudah pulang. Tapi ada acara mendadak di Yogya, Jak. Jadi kalau memang Furry benar-benar seperti yang kamu ceritakan, bilangin sabar dulu gitu ya,” kataku mengawali pembicaraan di handphone dengan Jaka.
6966Please respect copyright.PENANA4sKFT3Jk8R
6966Please respect copyright.PENANA6Wd3d0CN8j
“Dalam rangka apa kamu di Yogya? Bisnis atau new female?”
6966Please respect copyright.PENANAQNt126jSms
6966Please respect copyright.PENANAhp5DheycD4
“Mau rapat untuk menyelenggarakan reuni.”
6966Please respect copyright.PENANA2mlGCcXic3
6966Please respect copyright.PENANAQDNi9HIhVR
“Reuni SMA kita? Kok aku gak dikasitau? Lagian kenapa rapatnya harus di Yogya?”
6966Please respect copyright.PENANAMNm4Ncd9mR
6966Please respect copyright.PENANAqri5oVEB4o
“Hahahaa…bukan reuni SMA kita Jak. Reuni teman-teman sefakultas dan seangkatan denganku di Yogya dulu.”
6966Please respect copyright.PENANAErPu0h74j0
6966Please respect copyright.PENANAfAIJPlUaqG
“Wah asyik dong. Bisa usul bikin acara swinger kayak reuni kita di Puncak dahulu.”
6966Please respect copyright.PENANAayPk0jnuNL
6966Please respect copyright.PENANAp0hu5UbVTF
“Gak tau tuh. Soalnya teman-teman kuliahku dahulu pada alim-alim. Aku sendiri yang tergolong nakal saat itu.”
6966Please respect copyright.PENANAbJ5atao7CN
6966Please respect copyright.PENANA8Bz6jZpMkF
“Gitu ya? Eeeeh…Yad……nih ngomong sama Furry, jelasin aja apa adanya. Jangan sampai bayinya ngeces nanti.”
6966Please respect copyright.PENANA3X92xElHSf
6966Please respect copyright.PENANAknOudrAfmq
“Mana Furry?”
6966Please respect copyright.PENANAYnGqQX7ZqN
6966Please respect copyright.PENANAi9P5UB5SbY
Lalu terdengar suara Furry, “Hallo…sekarang lagi di mana Bang?”
6966Please respect copyright.PENANAqFhUOg3PIo
6966Please respect copyright.PENANASHfRgwnig8
“Udah di Jakarta,” sahutku, “tapi sebentar lagi mau terbang ke Yogya. Jadi…acara kita dipending dulu beberapa hari ya.”
6966Please respect copyright.PENANALiPEzbAFWL
6966Please respect copyright.PENANAUP33Rygpri
“Mmmmm…..”
6966Please respect copyright.PENANA2WX9FhTCTE
6966Please respect copyright.PENANAGHoj3fn4PW
“Emang betul apa yang Jaka bilang, bahwa kamu lagi ngidam? Dan ngidamnya…..”
6966Please respect copyright.PENANAPDHK7yj5xC
6966Please respect copyright.PENANARISIM4T55m
“Ngidamnya pengen digauli sama Bang Yadi !”
6966Please respect copyright.PENANAhh1OGNYIl0
6966Please respect copyright.PENANA8OlwUEvrta
“Hahahaaa…ya udah…gampang soal itu sih. Tunggu aja sampai aku pulang dari Yogya nanti ya.”
6966Please respect copyright.PENANA1adiYBIs5W
6966Please respect copyright.PENANAGohNpKn8os
“Jangan kelamaan Bang. Ntar keburu basi…”
6966Please respect copyright.PENANABsy0bhsOEx
6966Please respect copyright.PENANA6qwCnK8QO5
“Apanya yang basi?”
6966Please respect copyright.PENANAHzwUzjolsQ
6966Please respect copyright.PENANARz6cMdXEh3
“Hihihihi…Bang Jaka menggodaku nih…dari tadi ketawa-ketawa terus.”
6966Please respect copyright.PENANASne0Ihu7bQ
6966Please respect copyright.PENANAQlNuCeLhkQ
“Oke deh. Nanti kita sambung lagi ya. Aku harus segera cek in…”
6966Please respect copyright.PENANAMYPIADNI1M
6966Please respect copyright.PENANAl81m6bYbTd
“Iya Bang. Semoga penerbangannya lancar yaaa…”
6966Please respect copyright.PENANAD2ueck6Rvs
6966Please respect copyright.PENANAgIZTyU7C4q
6966Please respect copyright.PENANA4ckTtPliHh
Dalam penerbangan menuju Yogya, Nur ketiduran di sampingku. Sementara aku memandang ke luar jendela bundar pesawat. Tapi pikiranku tidak memperhatikan gundukan-gundukan awan yang membosankan itu. Aku kembali lagi menerawang masa silamku di kota yang sedang kutuju. Yogya yang penuh dengan kenangan indah.
6966Please respect copyright.PENANAmNsqJfbeaM
6966Please respect copyright.PENANApHmsWEnjqm
Tentang Dicky yang cuma semalam sempat menyalurkan nafsu seksnya kepada Mbak Siti. Esoknya ada interlokal dari Balikpapan (sekali lagi, saat itu kami belum punya handphone, jadi komunikasi cuma dilakukan lewat telepon rumah kos, yang dipasangi alat untuk koin pula, kalau mau nelepon ke luar kota ya harus pergi ke wartel….tidak semudah dan semurah sekarang). Ternyata interlokal itu mengirim berita duka, berita tentang meninggalnya ayah Dicky. Dan meminta Dicky secepatnya pulang ke Balikpapan.
6966Please respect copyright.PENANAaKzAWx2i1l
6966Please respect copyright.PENANAtftce8alnO
Dicky langsung pulang pada hari itu juga. Sehingga malamnya aku jadi kesepian. Ditambah lagi dengan pulangnya Pak Banu, yang membuatku mati kutu, sementara pacarku nun jauh di Jakarta sana.
6966Please respect copyright.PENANAz2Y0beVS30
6966Please respect copyright.PENANAPqBBTdj1It
Dan malam pertama ditinggalkan Dicky itu terasa sekali sepinya bagiku. Sepi yang mencekam, sambil membayangkan Mbak Siti yang pasti sedang kangen- kangenan dengan suaminya.
6966Please respect copyright.PENANA53qPNiao2e
6966Please respect copyright.PENANA57UznsBgRM
Maka malam itu aku hanya bisa nyetelin musik perlahan dari mini compoku (hihihi…pada masa itu punya mini compo juga sudah senang, tentu dianggap ndeso kalau untuk ukuran masa kini).
6966Please respect copyright.PENANAGDfTRqVtf8
6966Please respect copyright.PENANAjaKqSASdtO
Esoknya aku bangun terlambat. Waktu mau mandi (satu-satunya kamar mandi untuk para penghuni kos), aku berpapasan dengan Yuanita (yang biasa kupanggil Yoan) yang baru keluar dari kamar mandi. Saat itu Yoan berlari-lari kecil dengan cuma membelitkan handuk kuning untuk menutupi tubuhnya yang p[utih bersih itu. Aku terlongong dibuatnya, karena saat itu Yoan menggiurkan sekali di mataku. Padahal sebelumnya aku tak pernah tertarik padanya. Karena aku sudah mendengar statusnya yang berbeda dengan Emmy. Usia Yoan pun lima tahun daripada Emmy. Sementara Emmy kira-kira sebaya denganku. Jadi pada saat itu Yoan sudah berusia 23 tahun, sementara aku baru 18 tahun.
6966Please respect copyright.PENANAjcTLALm7Qt
6966Please respect copyright.PENANASbDS5T6sr5
Menurut cerita yang pernah Emmy tuturkan, Yuanita itu sudah punya suami tapi belum punya anak. Suaminya mendapat tugas belajar di Jerman, sehingga atas persetujuan suaminya Yoan pun melanjutkan kuliahnya di Yogya ini.
6966Please respect copyright.PENANAv2YpzQ2ZLI
6966Please respect copyright.PENANAyJ8BNjtDnA
Maka meski Yoan itu berperawakan dan berwajah menarik, aku cuek-cuek saja padanya. Rasanya gengsi juga kalau aku harus menggodanya, karena aku sendiri sudah punya pacar yang kurasa lebih cantik daripada Yoan.
6966Please respect copyright.PENANA78Th2JDHpI
6966Please respect copyright.PENANACo4axi4O0M
Tapi saat itu, ketika aku sudah berada di dalam kamar mandi, pemandangan sepintas tadi terlihat-lihat terus di pelupuk mataku. Tentang tubuh Yoan yang tidak tertutupi handuk kuningnya, begitu menggiurkan !
6966Please respect copyright.PENANA4fbuHGNGyk
6966Please respect copyright.PENANAWtL0QhO62s
Sampai selesai mandi, pikiranku tertuju ke arah situ terus. Ke arah sesuatu yang menggiurkan tadi.
6966Please respect copyright.PENANAX2XRy1Ren0
6966Please respect copyright.PENANA9Q9kpiXQjl
Dan kebetulan pada waktu mau makan siang di ruang yang biasa digunakan untuk ruang makan anak-anak kos, Yoan pun tampak sudah duduk di depan meja makan kami.
6966Please respect copyright.PENANAdxYAIWdc6R
6966Please respect copyright.PENANARw93YtrQ7M
“Kok sepi gini ya?” cetusku sambil mengambil piringku, lalu mengisinya dengan nasi yang sudah disediakan di bakul stainless.
6966Please respect copyright.PENANAEF3V9BnyWN
6966Please respect copyright.PENANAJIbCPYzOXZ
“Iya,” sahut Yoan, “Emmy kuliah, Mbak Siti pergi sama suaminya entah ke mana.”
6966Please respect copyright.PENANAJ6WZGHDiyW
6966Please respect copyright.PENANArxt9fHUewS
“Yoan kuliah sore?”
6966Please respect copyright.PENANAWtrgOPR6Bh
6966Please respect copyright.PENANAivMXDhIwTK
“Nggak,” Yoan menggeleng, “Hari ini gak ada kuliah.”
6966Please respect copyright.PENANAFQEsgDkL9V
6966Please respect copyright.PENANAe16EoMnFih
“Sama. Aku juga gakda kuliah.”
6966Please respect copyright.PENANAVJOhyhNdxW
6966Please respect copyright.PENANAMt2Ykcldvv
Lalu kami sama-sama makan siang. Rumah kos Mbak Siti memang bukan cuma menyediakan kamar, tapi juga menyediakan makan dan mencuci pakaian. Jadi kami yang kos di rumah Mbak Siti tak usah gentayangan nyari tempat makan lagi. Pakaian pun selalu dicucikan oleh Mbok Darmi (pembantu Mbak Siti) yang datang tiap pagi dan pulang sorenya. Makanan kami pun dimasakkan oleh Mbok Darmi itu.
6966Please respect copyright.PENANAERKHpoA39p
6966Please respect copyright.PENANAOzw8buCf6n
Sejak aku tinggal di rumah kos Mbak Siti, baru sekali itulah aku ngobrol berkepanjangan dengan Yuanita yang suka kupanggil Yoan itu. Biasanya aku cuek-cuek saja padanya, padahal kelihatannya Yoan ingin akrab denganku, sering melemparkan senyum manisnya padaku, tapi cuma kutanggapi dengan senyum lagi saja. Tidak mengajaknya ngobrol berlama-lama seperti saat itu.
6966Please respect copyright.PENANAWzLSY8COny
6966Please respect copyright.PENANAkdUQ4mt9H2
“Tugas belajar suami Yoan di Jerman berapa lama?”
6966Please respect copyright.PENANAnhWSyoScSV
6966Please respect copyright.PENANANVC9St2TuT
“Antara empat sampai lima tahun.”
6966Please respect copyright.PENANA8KZmVbfWtj
6966Please respect copyright.PENANAjJi3Tpc5bK
“Wow…selama ini belum pernah pulang ke Indonesia?”
6966Please respect copyright.PENANAScP46HRSkw
6966Please respect copyright.PENANA32Lt5m2c1A
“Belum. Paling juga nanti pas libur musim dingin.”
6966Please respect copyright.PENANAdJdTH5Ms2k
6966Please respect copyright.PENANAdpZSXSp2cQ
“Emang gak kangen sama suami?”
6966Please respect copyright.PENANAptLieY7go7
6966Please respect copyright.PENANAzePr7G2mFZ
“Yah…kangen juga mau diapain? Kalau tugas belajarnya cuma di Jakarta sih sebulan sekali juga bisa pulang.”
6966Please respect copyright.PENANA0ljKxDIapE
6966Please respect copyright.PENANA02vTQpVvJd
Aku terdiam. Lalu entah kenapa, seperti ada magnet yang menyebabkanku ingin memegang tangan Yoan yang terletak di atas meja. Yoan tampak kaget dan heran. Tapi ia biarkan saja kupegang tangannya. Cuma bertanya, “Ada apa Yad? Kamu kok lain dari biasanya?”
6966Please respect copyright.PENANAIMUnHrLG3P
6966Please respect copyright.PENANADmtk0DWtoi
“Ajarin aku dong.”
6966Please respect copyright.PENANAFpGuu00XiS
6966Please respect copyright.PENANAw7kRay3Mkc
“Heh? Ajarin apa? Aku kuliah aja baru semester tiga.”
6966Please respect copyright.PENANA2MMOd16ObG
6966Please respect copyright.PENANA35ApoVeL9A
“Ajarin maen.”
6966Please respect copyright.PENANAF4niH2ymyy
6966Please respect copyright.PENANAV8F5nyBuq4
“Maen apa? Kamu kan jago maen basketball. Masa minta diajarin sama aku?”
6966Please respect copyright.PENANA4Y1vYJMfPJ
6966Please respect copyright.PENANAyHnyXfZghw
“Ajarin…hehehe…jangan marah ya…mau gak ajarin aku di…di atas ranjang?”
6966Please respect copyright.PENANAtA96FjCK7k
6966Please respect copyright.PENANAiTOJXerJZH
“Hihihihi ! Gila kamu ! Hihihii!” Yuanita malah mengetawakanku. Tapi feelingku tak pernah meleset. Buktinya ia membiarkan tangannya tetap kupegang erat-erat. Tak meronta sedikit pun.
6966Please respect copyright.PENANApxBFUNhsYG
6966Please respect copyright.PENANA7jRsfrtqAq
“Aku serius, Yoan. Aku pengen diajarin…”
6966Please respect copyright.PENANAsbpOzYBGzN
6966Please respect copyright.PENANAJeKq5l4aHO
” Emang kamu gak pernah nyobain?” Yoan menatapku dengan sorot serius. Dan sikapnya terasa berubah, seperti sikap seroang cewek kepada kekasihnya.
6966Please respect copyright.PENANA1B4v7bWU1R
6966Please respect copyright.PENANAwy7Avjms23
“Belum,” aku menggeleng. Jelas ini suatu kebohongan. Tapi saat itu aku sedang berakting sebagai seorang cowok yang masih awam dalam soal seks. Dan aku yakin Yoan sudah terpancing.
6966Please respect copyright.PENANA65mRJ3eL4Q
6966Please respect copyright.PENANATSgEvR1NfT
“Ajak pacarmu dong.”
6966Please respect copyright.PENANAKjCLXMMdpL
6966Please respect copyright.PENANAjZNVB9IrXM
“Pacarku jauh, di Jakarta sana.”
6966Please respect copyright.PENANA4nPUvFERh6
6966Please respect copyright.PENANAfUAFNw5RWw
Yoan menengok ke kanan kirinya. Lalu berkata perlahan, “Kalau Emmy atau Mbak Siti datang gimana? Pasti heboh kan?”
6966Please respect copyright.PENANA3lID5qehp7
6966Please respect copyright.PENANAvYbWxvcfFO
“Di kamarku aja yuk. Kan aku sekarang tidur sendirian, sampai Dicky pulang lagi.”
6966Please respect copyright.PENANAt6QGi813vC
6966Please respect copyright.PENANAFYaPvMh3MD
“Takut ah,” kata Yoan dengan tangannya tetap berada dalam genggamanku.
6966Please respect copyright.PENANAeJofpOE3yd
6966Please respect copyright.PENANAcGek9CBBKi
“Takut apa?” tanyaku sambil berdiri, lalu melangkah ke belakang kursinya. Dan melingkarkan lenganku ke lehernya.
6966Please respect copyright.PENANA6krFHXrs0c
6966Please respect copyright.PENANABfsoQkDEgl
“Takut ketahuan,” kata Yoan tanpa menepiskan lenganku yang sedang melingkari lehernya dari belakang.
6966Please respect copyright.PENANA9dIVgbB57d
6966Please respect copyright.PENANAKgUCzTYa4N
“Emmy biasanya kalau kuliah sampai sore kan? Kadang jam delapan malam baru pulang.”
6966Please respect copyright.PENANA2jVHvX29Gh
6966Please respect copyright.PENANAxPO46sNst5
Yoan tak menjawab. Mungkin sedang mempertimbangkan keinginanku. Sementara tanganku mulai merayap ke balik daster bagian dadanya, woow….kebetulan banget. Ia sedang tak mengenakan bra. Sehingga tanganku berhasil menyentuh payudaranya yang kenyal dan hangat.
6966Please respect copyright.PENANAFAoqHXEk7I
6966Please respect copyright.PENANA1WUtpc3WMJ
Dan Yoan diam saja. Membiarkan tanganku mengelus payudaranya dengan hati-hati. Lalu kurasakan hawa yang semakin hangat dari tubuh teman kosku itu. Dan aku teringat kata orang-orang yang sudah berpengalaman, bahwa menghangatnya tubuh seorang perempuan pada waktu disentuh pria, berarti birahinya sudah terbangkitkan.
6966Please respect copyright.PENANA9OSGNyqXZ2
6966Please respect copyright.PENANA1QKcK1tQ0a
“Ya udah…kamu ke kamarmu dulu gih,” kata Yoan dengan suara yang hampir tak terdengar.
6966Please respect copyright.PENANAWb0RLsYSTE
6966Please respect copyright.PENANAgGzEpIBQxb
“Nanti Yoan menyusul kan?” tanyaku sambil menarik tanganku dari balik dasternya.
6966Please respect copyright.PENANA0mgDmDxfBB
6966Please respect copyright.PENANA3QyOvb30q2
“Iya…aku harus ngatur dulu, supaya Emmy gak curiga kalau dia datang lebih cepat dari biasanya.”
6966Please respect copyright.PENANA9tFYAo3729
6966Please respect copyright.PENANAWxeGlTfMPv
“Oke,” kataku sambil mengelus rambut Yoan sesaat, lalu melangkah menuju kamarku. Dengan perasaan gembira sekali. Ya, barangkali faktor keberuntungan selalu mendampingiku dalam soal cewek. Kalau aku sudah menginginkan seorang cewek, tak pernah ada yang menolak. Tapi tentu saja aku mempertimbangkannya terlebih dahulu, apakah cewek itu sepadan denganku atau tidak. Kalau cewek itu terasa kelewat tinggi “levelnya”, aku pun tak pernah mencoba mendapatkannya (kecuali kalau ia datang sendiri, seperti adik Joseph yang sekarang sudah jadi salah seorang istriku).
6966Please respect copyright.PENANAqV2j0R5LZ8
6966Please respect copyright.PENANAyCDvo7KXal
Beberapa menit aku menunggu Yoan di dalam kamarku. Kemudian ia datang dengan membawa gaun bersih yang biasanya dipakai untuk bepergian, sambil menjinjing sepatu pula. Kunci kamarnya pun dibawa dan diletakkan di atas meja kecil dekat tempat tidurku.
6966Please respect copyright.PENANAcgf9rZMdZl
6966Please respect copyright.PENANABBhSRuhNm4
Sebelum sempat aku bertanya dalam heranku, Yoan berkata, “Ini untuk persiapan aja. Kalau Emmy tiba-tiba datang, aku akan bersikap seperti sedang keluar. Lalu dengan gaun dan sepatu itu aku seolah-olah baru pulang dari mana gitu…”
6966Please respect copyright.PENANASc36KPSucm
6966Please respect copyright.PENANAltEjOLvhfB
“Yayaya…aku ngerti,” kataku sambil menguncikan pintu kamarku. Biasanya kalau ada Dicky, aku suka mencabut anak kuncinya setelah pintu itu kukuncikan dari dalam. Supaya Dicky bisa membukanya dengan kunci cadangan. Memang baik kamarku maupun kamar Yoan, disediakan dua anak kunci. Masing-masing memegang sebuah anak kunci.
6966Please respect copyright.PENANANJB6edEtnb
6966Please respect copyright.PENANA0PQ6JIH2YB
Setelah menguncikan pintu kamarku, tanpa mencabut anak kuncinya, aku menghampiri Yoan yang sikapnya jauh berbeda daripada sebelumnya. Ia langsung memelukku sambil berkata setengah berbisik, “Kamu pandai banget memancingku…memancing hasratku yang sudah terlalu lama tidak dipuasi oleh suamiku.”
6966Please respect copyright.PENANAJzCdoxOEMk
6966Please respect copyright.PENANARMQMxigBOi
“Hehehe…tujuanku kan ingin diajarin…” kataku dengan sikap pura-pura masih awam dalam soal seks.
6966Please respect copyright.PENANA6W8kHsT5K8
6966Please respect copyright.PENANAqxHo9nTTDv
Tiba-tiba Yoan mencium bibirku, terasa hangat dan mesra ciumannya itu. Lalu ia membisiki telingaku, “Aku gak percaya kalau kamu sama sekali belum punya pengalaman. Bilang aja terus-terang, pengen nyobain aku kan?”
6966Please respect copyright.PENANAIgBMDR7GYy
6966Please respect copyright.PENANAyOJb9FDpLB
Aku terperangah dan merasa bersalah. Lalu kujawab dengan suara setengah berbisik juga, “Iya…aku…aku gak punya kata-kata yang ngepas. Takut Yoan tersinggung. Makanya bilang ajarin aja…”
6966Please respect copyright.PENANAcK2N1mDZwg
6966Please respect copyright.PENANArrSbjU6mcG
Ucapan itu kususul dengan menyingkapkan daster Yoan setinggi mungkin, lalu melepaskannya lewat kepalanya. Sehingga Yoan tinggal mengenakan celana dalam saja, karena sejak tadi pun aku sudah tahu bahwa ia tak mengenakan bra.
6966Please respect copyright.PENANATPLtHZbJ1n
6966Please respect copyright.PENANAnjw4HUNvzY
“Yoan…duuuh…tubuhmu indah sekali….” kataku sambil meraih pinggangnya ke dalam pelukanku.
6966Please respect copyright.PENANA7GqHTabZgS
6966Please respect copyright.PENANAwcMFw5hLYw
“Tapi sejak kapan kamu mikir pengen sama aku?” tanya Yoan disusul dengan kecupannya lagi di bibirku.
6966Please respect copyright.PENANA3MTurbGE9u
6966Please respect copyright.PENANAl9tGwrre5c
“Mau dijawab secara jujur?”
6966Please respect copyright.PENANAGkvM9WduBq
6966Please respect copyright.PENANA3JEJwjdBsL
“Ya iyalah. Kamu kan biasanya juga cuek gitu. Tapi hari ini mendadak berubah. Kenapa?”
6966Please respect copyright.PENANAQmdYxc06Dz
6966Please respect copyright.PENANAv3J2aJFUWO
“Sejak melihatmu, aku langsung tertarik. Tapi kudengar kamu kan sudah punya suami. Makanya kutahan-tahan aja ketertarikanku ini di dalam hati,” kataku, lagi-lagi berbohong. Padahal sebenarnya aku tergiur olehnya sejak melihatnya keluar dari kamar mandi tadi, dengan tubuh cuma ditutupi oleh sehelai handuk yang dibelitkan.
6966Please respect copyright.PENANANR6wLPRIcR
6966Please respect copyright.PENANA9WUNxiftz7
“Masa sih?” cetus Yoan yang tampak mempercayai ucapanku, “Sebenarnya perasaanku juga sama. Aku sudah merasa suka sama kamu sejak pertama melihatmu di rumah kos ini. Tapi aku merasa harus mempertahankan diri, karena aku sudah punya suami. Dan hari ini pertahananku runtuh, Yad…”
6966Please respect copyright.PENANACyAk6BsXOh
6966Please respect copyright.PENANAWSYhfUC571
Yoan melanjutkan pengakuannya dengan menarik ritsleting celana jeansku, lalu menyelinapkan tangannya ke balik celana dalamku. Dan ia terperangah. Menatapku dengan sorot heran, “Gak salah nih…punyamu gede banget…”
6966Please respect copyright.PENANAjEVVLC1HzP
6966Please respect copyright.PENANA6O9ZVy0iPf
“Gak apa-apa kan? Sebentar lagi yang kamu pegang ini akan menjadi milikmu,” kataku yang mulai lancar membahasakan “kamu” padanya. Padahal biasanya tak pernah pakai istilah itu, mengingat usianya beberapa tahun lebih tua dariku.
6966Please respect copyright.PENANArg6mJMA8wJ
6966Please respect copyright.PENANALPi4JtW1kh
Yoan tersenyum manis. Lalu menepuk celana dalam yang masih menutupi bagian terpenting bagiku itu sambil berkata, “Ini juga sebentar lagi akan menjadi milikmu.”
6966Please respect copyright.PENANA2M61e0yZ8p
6966Please respect copyright.PENANAcwseaG0UFv
Tanpa ragu lagi kusergap Yoan ke dalam pelukan hangatku. Kuciumi bibirnya sepuas hati, lalu menelentangkannya di atas tempat tidurku, lalu kulepaskan baju kaus dan celana jeansku, tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
6966Please respect copyright.PENANAnOGSy6IknS
6966Please respect copyright.PENANA7VsxSISDdF
Tadinya aku mau menerkam dan menggumuli Yoan di atas tempat tidurku. Tapi Yoan mengangkat telapak tangannya sambil berkata perlahan, “Bedmu bunyi-bunyi tuh…”
6966Please respect copyright.PENANAYXbuC1caxP
6966Please respect copyright.PENANA3Tsatc4y7X
Yoan menggerak-gerakkan badannya sambil memberi isyarat padaku agar mendengarkan bunyi yang ditimbulkan oleh bedku. Memang ada bunyi yang lumayan mengganggu, “Krekeeeet…krekeeeet…krekeeeet…”
6966Please respect copyright.PENANAisIOZJ4MWf
6966Please respect copyright.PENANAmBBiIdywmu
Yoan pun turun dari tempat tidurku sambil berkata perlahan, “Turunin aja kasurnya yok. Biar jangan heboh.”
6966Please respect copyright.PENANAgovjRWgsJD
6966Please respect copyright.PENANAi7LIntioeV
Aku mengangguk. Lalu berusaha menarik kasur tebal dari atas tempat tidurku. Yoan pun membantuku, berusaha menarik kasurku dari sisi yang lain.
6966Please respect copyright.PENANA2bnmLV4KSk
6966Please respect copyright.PENANAWLOEGDsJur
“Iiih…kasurmu kok beda Yad? Tebal dan berat sekali,” kata Yoan setelah berhasil menggeletakkan kasurku di lantai.
6966Please respect copyright.PENANAPLerQKzG5M
6966Please respect copyright.PENANA8ordgm49ff
“Emang banyak yang beda di kamarku ini,” sahutku, “kasurnya diganti…terus beli sofa itu juga. Di kamarmu gak ada sofanya kan?”
6966Please respect copyright.PENANAtD1JJF2NGC
6966Please respect copyright.PENANAn935jyscqi
“Iya…iya…berarti kamu pakai modal lagi ya?” ucap Yoan sambil menghamparkan kain seprai di atas kasurku sampai rapi. Bantal-bantalku juga diletakkan di atas kasur yang sudah terhampar di lantai itu.
6966Please respect copyright.PENANACYBIuKu5SR
6966Please respect copyright.PENANAVMMP3aEFU4
Setelah meletakkan kedua bantal itu di bagian pinggir kasurku, Yoan menarik pergelangan tanganku kuat-kuat, sehingga aku terhempas ke atas dadanya. “Sekarang mau lompat-lompatan juga takkan menimbulkan suara yang bisa mencurigakan orang di luar,” kata Yoan disusul dengan lumatan mesranya di bibirku.
6966Please respect copyright.PENANA984XKUI2Cd
6966Please respect copyright.PENANATsi9rIxzEm
Kusambut lumatan itu dengan belaian lembut di rambutnya. Lalu terdengar bisikannya, “Yad…punyamu kegedean…kalau vegyku gak dijilatin dulu pasti sakit…”
6966Please respect copyright.PENANAh474hyh7Kf
6966Please respect copyright.PENANAeRrJMOPbHu
“Iya,” sahutku, “Santai aja….nanti memekmu kujilati sampai basah kuyup, sayang…”
6966Please respect copyright.PENANAFr4jVFJa85
6966Please respect copyright.PENANAztAGwxtree
Itulah pertama kalinya aku menyebut “sayang” kepada Yoana yang 5 tahun lebih tua dariku.
6966Please respect copyright.PENANAIk0bQaKxxZ
6966Please respect copyright.PENANAth2GHJQTYi
“Mmm…ucapan sayang barusan, bikin dadaku berdenyut, honey…” cetus Yoan tetap dengan volume suara terkontrol, agar jangan terdengar ke luar kamar, meski belum terdengar suara orang di luar kamarku.
6966Please respect copyright.PENANANRTDQbnS9N
6966Please respect copyright.PENANAtQgFs4y1K9
Dan aku mulai asyik mencelucupi leher Yoan yang hangat, lalu turun ke puting payudara kirinya, sementara tanganku meremas-remas payudara kanannya. Yoan menyambutnya dengan belaian lembut di rambutku.
6966Please respect copyright.PENANAUndrCwewSx
6966Please respect copyright.PENANAef72LKhE7N
Dan mulutku melorot ke bawah…ke bawah terus sampai berhadapan dengan celana dalam yang sedang kutarik ke bawah, sehingga kemaluan Yoan mulai tampak jelas di depan mataku. Setelah melepaskan celana dalam Yoan, aku langsung menciumi kemaluan yang tercukur bersih itu.
6966Please respect copyright.PENANAJRLnVe0Sun
6966Please respect copyright.PENANAlPqdK8yz3z
Yoan pun menyambutnya dengan merenggangkan kedua belah pahanya, sambil membelai rambutku dengan lembutnya. Sehingga aku makin bersemangat untuk menjilati celah kemaluannya yang mulai membasah…dan menjilati kelentitnya secara intensif….sehingga ia mulai menggeliat dan mengejang-ngejang. Tapi tak terlontar suara nyata dari mulut Yoan, hanya terdengar desah nafasnya yang tersendat-sendat. Pasti ia sengaja mengontrolnya, agar jangan terdengar suara “aneh” ke luar kamar. Meski belum terdengar suara langkah ataupun suara manusia di luar kamarku.
6966Please respect copyright.PENANAwlWZLHtI83
6966Please respect copyright.PENANAwWES72gyh5
Meski sedang asyik menjilati memek plontos itu, kedua tanganku masih bisa kurayapkan ke atas, sampai menyentuh kedua pentil buah dada Yoan. Lalu kumainkan pentil payudara Yoan itu dengan jemariku, terkadang meremasnya dengan nafsu birahi yang semakin menggila.
6966Please respect copyright.PENANAPHSo9HfGOa
6966Please respect copyright.PENANAFJYnLKhVC8
Sampai akhirnya terasa kemaluan Yoan sudah basah kuyup oleh air liurku, mungkin bercampur dengan lendir nafsu Yoan.
6966Please respect copyright.PENANA4VzRuRZ2Ra
6966Please respect copyright.PENANA5tMNXzrVxI
Cepat kulepaskan celana dalamku dan cepat pula aku merayap ke atas perut Yoan sambil memegang batang kemaluanku yang sudah sangat ngaceng ini.
6966Please respect copyright.PENANAW0JYzqZAG9
6966Please respect copyright.PENANA9h8Eo2S6RL
Yoan pun menyambutku. Memegangi leher penisku, lalu mencolek-colekkan moncongnya ke celah kewanitaannya yang sudah basah itu. Mungkin ia sedang mencari-cari letaknya yang pas, supaya tidak meleset pada waktu penisku didesakkan nanti.
6966Please respect copyright.PENANA7WUUOdvzfx
6966Please respect copyright.PENANA1PQTeY5MzD
Lalu ia memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Maka kudesakkan batang kemaluanku dengan dorongan yang cukup kuat, sehingga terasa kepalanya mulai membenam ke dalam liang kemaluan Yoan yang sudah cukup basah dan licin itu.
6966Please respect copyright.PENANA9IZ8PJH62T
6966Please respect copyright.PENANAC1Mvv7qO44
Yoan merangkul leherku sambil berbisik, “Iya…udah masuk sedikit Yad…dorong terus…ooooh….punyamu gede gini sih…hhhhhh….”
6966Please respect copyright.PENANAhm98jlh96i
6966Please respect copyright.PENANAhOHzXMxRxO
“Sakit?” bisikku sambil mulai mengayun batang kemaluanku perlahan-lahan dulu.
6966Please respect copyright.PENANAEQfnrmZSdK
6966Please respect copyright.PENANAY88MBhLZsI
“Gak…malah enak banget, sayang. Emwuaaaaah….” ucap Yoan diakhiri dengan ciuman mesra di bibirku.
6966Please respect copyright.PENANAtrMLBtAlmP
6966Please respect copyright.PENANAhmZutRdlVj
Setiap kali kudorong penisku, aku berusaha agar semakin dalam membenam di dalam liang senggama Yoan. Bahkan selanjutnya, setiap kali aku mendorongnya, terasa moncong penisku sudah mentok, menyundul dasar liang senggama Yoan.
6966Please respect copyright.PENANAklEuoJFwJ1
6966Please respect copyright.PENANAH9go3T9aVw
Tampaknya Yoan sangat menghayati persetubuhan ini. Ketika batang kemaluanku makin mantap mengentot liang senggamanya, ia terus-terusan mengajakku berciuman dengan hangatnya.
6966Please respect copyright.PENANAlMvIXg4dws
Rasanya persetubuhan dengan Yoan ini bukan cuma pelampiasan nafsu semata. Karena di tengah kenikmatan yang tengah kurasakan ini, terselip sentuhan-sentuhan romantis, yang membuatku berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. Gerakan batang kemaluanku juga tidak terlalu cepat, karena Yoan memintaku perlahan saja mengentotnya. “Biar aku bisa menghayati semuanya ini dengan sepenuh perasaan,” katanya.
6966Please respect copyright.PENANAZARVIuYwHZ
6966Please respect copyright.PENANAYPBakz4wGc
Dan ketika aku sedang asyik meremas-remas sepasang payudaranya yang tak terlalu besar tapi indah bentuknya, juga kulakukan dengan penuh kelembutan. Sehingga Yoan tampak benar-benar meresapi indahnya persenggamaan kami siang itu.
6966Please respect copyright.PENANAWqP0iyoGQb
6966Please respect copyright.PENANASrUkP8lfAn
Namun pada suatu saat Yoan membisiki telingaku, “Nah sekarang silakan percepat gerakannya, karena aku sudah….sudah mau…mau datang….aaaaaa….aaaaaaahhhh”
6966Please respect copyright.PENANAtbgQ4ul6za
6966Please respect copyright.PENANAXl9unKjvYb
Yoan menggeliat-geliat seperti seekor belut dilempar ke darat. Lalu ia mengejang, tepat pada saat aku sedang mempercepat gerakan penisku di dalam liang senggamanya.
6966Please respect copyright.PENANAWvwH1cJxEj
6966Please respect copyright.PENANA6pz42cdhbF
Saat itu aku memang sudah punya pengalaman, meski belum banyak, tapi sedikitnya aku sudah tahu bagaimana cara memperlakukan perempuan yang sedang kusetubuhi di saat sedang mencapai orgasmenya. Ketika liang senggamanya terasa berkedut-kedut, kudorong batang kemaluanku sedalam mungkin, sampai terasa menyundul dasar liang kewanitaannya. Kutancap penisku tanpa ditarik lagi, sambil meremas payudaranya, sementara Yoan lagi-lagi melumat bibirku dengan pelukan yang terasa ketat sekali.
6966Please respect copyright.PENANAtv8Drztc3d
6966Please respect copyright.PENANATlgZU6ACgM
Setelah ciumannya terlepas, ia berkata setengah berbisik lagi, “Ooooh…….makasih Yad…enak sekali….tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya….kalau mau, lepasin di mulutku aja….”
6966Please respect copyright.PENANAVZm71wCF6z
6966Please respect copyright.PENANAsfeZc6BMNR
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu kuayun lagi batang kemaluanku yang masih sepenuhnya tegang ini.
6966Please respect copyright.PENANA92nZqBuUvF
6966Please respect copyright.PENANAsQ6sCVjtli
Mengingat sikonnya kurang aman, ada perasaan takut Emmy atau Mbak Siti tahu, maka kupercepat ayunan batang kemaluanku, tanpa dikontrol lagi. Maju-mundur-maju-mundur….dan pada suatu saat kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Yoan, lalu cepat aku bergerak ke dekat mulut Yoan sambil mengocok-ngocok penisku. Dengan trampilnya Yoan menarik batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Dan terasa ia menydotnya kuat-kuat, membuatku menyeringai sambil menembak-nembakkan air maniku.
6966Please respect copyright.PENANAGXyFFPQNJe
6966Please respect copyright.PENANAUsEVUi57DS
Tanpa kelihatan jijik sedikit pun Yoan menelan spermaku sampai habis, tak disisakan setetespun!
6966Please respect copyright.PENANArgSEtzcVPY
6966Please respect copyright.PENANAIi0PmLnhWu
Oh, ini benar-benar suatu persetubuhan yang mengesankan. Membuatku nikmat bercampur perasaan terharu.
6966Please respect copyright.PENANActjvu90PNL
6966Please respect copyright.PENANAR8EwIDWKAQ
AKu pernah membaca di sebuah rubrik seks, bahwa perempuan yang menelan air mani lelaki, niscaya lelaki itu takkan melupakannya sampai kapan pun.
6966Please respect copyright.PENANAO0njOKZ82A
6966Please respect copyright.PENANAY85sH1ydlp
“Yoan…rasanya hatiku sudah menjadi milikmu sekarang,” kataklu disusul dengan ciuman di kedua belah pipinya.
6966Please respect copyright.PENANAGdyG2mMzwF
6966Please respect copyright.PENANAV8r9e9wlZF
Yoan tersenyum manis sambil mengusap-usap rambutrku yang tergerai ke dahiku.
6966Please respect copyright.PENANA1deVxSt5vv
6966Please respect copyright.PENANAGJoLMkQIXc
“Yang kutakutkan, kita jadi ketagihan, lalu lupa diri dan lama-lama ketahuan oleh Emmy atau Mbak Siti.
6966Please respect copyright.PENANAsu0bktt9Ku
6966Please respect copyright.PENANALMoAr4w8F1
“Lain kali kalau lagi sama-sama kepengen, kita ketemuan di losmen saja. Gimana?” tanyaku.
6966Please respect copyright.PENANAB5lN2FfvNy
6966Please respect copyright.PENANAFDlJNOzJak
“Iya, bagusan begitu,” sahut Yoan.
6966Please respect copyright.PENANADV6c69bJ8m
6966Please respect copyright.PENANAzWZus0Sa7T
“Sebelum kos di sini, aku tinggal di sebuah losmen di Gowongan Kidul. Gimana kalau di sana?”
6966Please respect copyright.PENANA8tTGi4ikFZ
6966Please respect copyright.PENANAaBKxXhc8D1
“Jangan di tengah kota gitu. Carinya yang agak di luar kota. Dari Demangan ke timur lagi. Kan banyak hotel kecil di sana, gak usah di hotel yang mewah-mewah, biar duit kita jangan dikuras.”
6966Please respect copyright.PENANAUuiyWt6geA
6966Please respect copyright.PENANAyaQdTe91Px
“Santai aja…kalau cuma untuk hotel, aku masih mampu kok,” kataku bernada meyakinkan. Memang sejak aku tinggal di Yogya, aku mulai menjalankan bisnis yang orangtuaku pun tidak mengetahuinya (takut kiriman duitnya dikurangi…xixixiii). Karena itu di lingkungan mahasiswa seangkatanku, aku lah yang selalu tak pernah kekurangan duit. Bahkan teman-temanku sering pinjam uang padaku jika kiriman dari orang tua mereka terlambat.
6966Please respect copyright.PENANAhzFOL0bJhr
6966Please respect copyright.PENANAOZFBgxmsa0
6966Please respect copyright.PENANAfyFWdYcQjg
Ketika pesawat sudah landing di Bandara Adisucipto, aku merasa seolah mulai menginjak kampung halamanku yang kedua. Betapa tidak, aku merasa di Yogya terlalu banyak kenangan indah yang tak mungkin kulupakan. Kenangan indah yang masih tergambar jelas di pelupuk mata batinku. Serasa baru terjadi kemaren. Dan wajah-wajah cantik menghiasi terawanganku. Wajah-wajah yang pasti sudah jadi milik orang lain kini.
6966Please respect copyright.PENANAyV8lhK0HZ2
6966Please respect copyright.PENANAXjMltwkFgK
Meski tempat rapat itu di sebuah hotel yang tak jauh dari bandara, aku dan Nur memakai taksi untuk mencapai hotel itu.
6966Please respect copyright.PENANAYgIERY1cIz
“Mas pasti banyak kenangan di kota ini ya,” kata Nur sambil memegang tanganku.
6966Please respect copyright.PENANALDYjjkpwmc
6966Please respect copyright.PENANAQP197H59Re
“Mmm…yah…hampir semua orang yang pernah kuliah di kota ini, pasti punya kenangan masing-masing,” sahutku agak memproteksi diriku sendiri.
6966Please respect copyright.PENANAiUfHuj8IPw
6966Please respect copyright.PENANAPno8Q1XoVA
Tapi sekian tahun Mas tinggal di Yogya, pasti ada sosok yang tak bisa Mas lupakan sampai sekarang kan?” suara Nur bernada cemburu.
6966Please respect copyright.PENANAVv9SuqlK3K
6966Please respect copyright.PENANASHOA3jRWk7
“Hahahaa…tentu aja ada. Bahkan sampai makanan kesukaanku selama berada di kota ini, seperti rujak tahu, bakmoy, tongseng, sate telur muda dan sebagainya, masih kuingat semua. Kucing kepunyaan ibu kos aja masih kuingat, namanya Yoyo. Apalagi orang-orang yang pernah dekat denganku di kota ini, tentu takkan kulupakan begitu saja. Tapi untuk apa diingat-ingat lagi? Mereka sudah pada jadi istri orang. Lagian sudah bertahun-tahun aku meninggalkan kota ini. Mereka pun pasti sudah melupakan aku. Nah…kita sudah sampai nih.”
6966Please respect copyright.PENANA4A1W8LsFXn
6966Please respect copyright.PENANA6vmT5k0TX0
Taksi yang membawaku dari bandara telah tiba di depan hotel yang kutuju. Di hotel inilah aku akan ketemuan dengan kelompok kecil almamaterku, yang jumlahnya hanya 12 orang. Kami akan mengadakan rapat, untuk mempersiapkan reuni dengan seluruh teman-teman seangkatanku nanti.
6966Please respect copyright.PENANAWQnN1wxK5O
6966Please respect copyright.PENANAdGfCMLysHH
Ketika aku dan Nur baru turun dari taksi, tampak Surono menghampiriku sambil tertawa lebar. “Yadi ! Hahahaaa…akhirnya sampeyan datang juga !” Surono memelukku dengan hangatnya, sebagai sahabat lama yang bertahun-tahun tak berjumpa.
6966Please respect copyright.PENANAfU0Jj8p4ud
6966Please respect copyright.PENANALkKquPh66J
“Kalau ada yang kasitau, pasti aku datang,” sahutku sambil menepuk bahu Surono.
6966Please respect copyright.PENANAMR2NULhoi4
6966Please respect copyright.PENANA3cu0nh71g3
“Iya, Bambang ngirim nomor handphonemu dua hari yang lalu, kebetulan sekali hari ini kita mau rapat persiapan reuni itu. Ini istrimu?”
6966Please respect copyright.PENANA2z5ho0aVZA
6966Please respect copyright.PENANAyLd8SFAOtJ
“Iya,” aku mengangguk, “Kenalin dulu.”
6966Please respect copyright.PENANAoNUC6PFRTe
6966Please respect copyright.PENANA6ZVwiWci20
Surono berjabatan tangan dengan Nur sambil menyebutkan namanya masing-masing.
6966Please respect copyright.PENANAOQqC199GdG
6966Please respect copyright.PENANA3exK37yH6A
Sopir taksi menurunkan koporku dan menunggu perintahku di dekat taksinya.
6966Please respect copyright.PENANAdxuWuq5YdI
6966Please respect copyright.PENANAnvNQaXaQUD
“Kalau mau istirahat, silakan istirahat dulu,” kata Surono sambil membaca catatannya di secarik kertas, “Sampeyan dapat kamar nomor tigapuluh lima.”
6966Please respect copyright.PENANAdWj1p3oGR9
6966Please respect copyright.PENANArbNwoILfMg
Lalu Surono menoleh ke eorang bellboy yang berdiri di belakangnya, sambil menyebutkan nomor kamar yang sudah disediakan untukku. Bellboy itu mengangguk sopan, lalu menghampiri sopir taksi dan dengan sigap menjinjing kopor besarku. Setelah membayar ongkos taksi, aku dan Nur mengikuti langkah bellboy itu, menuju kamar yang sudah dipesankan untuk aku dan Nur.
6966Please respect copyright.PENANALJ1qjeVWcu
6966Please respect copyright.PENANA913zs74r19
6966Please respect copyright.PENANA4DMwIttmYv
“Hotel ini antik banget ya Mas,” kata Nur setelah berada di dalam kamar 35, “Pintu-pintu, jendela-jendela dan furniturenya diukir semua. Pengerjaannya pasti lama banget.”
6966Please respect copyright.PENANAgX5cc5jzEG
6966Please respect copyright.PENANAFLfyqRmBGF
“Gak juga,” sahutku, “zaman sekarang segalanya tinggal pesan. Pemborongnya cuma tinggal pasang-pasangin doang.”
6966Please respect copyright.PENANAptuEXU4sx6
6966Please respect copyright.PENANAiVG8b4UgJE
“Iya juga sih. Kelihatannya pintu dan furniture ini ukiran Jepara, ya Mas.”
6966Please respect copyright.PENANAhQDVHwGg06
6966Please respect copyright.PENANA0dV8kEcefB
“Mungkin,” aku melepaskan kaus kaki dan sepatuku, lalu menggantinya dengan sandal hotel, “Kalau mau mandi atau istirahat, silakan aja. Aku mau ngobrol dulu sama temanku tadi ya.”
6966Please respect copyright.PENANAgsLT8tTeQs
6966Please respect copyright.PENANAZzTwOKED4N
“Iya Mas,” Nur mengangguk sambil melepaskan ikatan rambutnya.
6966Please respect copyright.PENANA0rfa9jWJmT
6966Please respect copyright.PENANAE4RGtXkoJF
Lalu aku melangkah ke luar kamar, menuju lobby, di mana kulihat Surono masih duduk sendirian di sofa yang terdekat dengan pintu masuk hotel itu.
6966Please respect copyright.PENANAeRCqmhoKeW
6966Please respect copyright.PENANAjje0dbtKOn
“Acara utamanya di samping mempersiapkan reuni angkatan kita, apa lagi, Ron?” tanyaku.
6966Please respect copyright.PENANAr6lJfskNs3
6966Please respect copyright.PENANAJerV09aeyo
Surono, yang biasa kupanggil Rono, menyahut, “Rencananya sih ingin bikin yayasan.”
6966Please respect copyright.PENANAzdSNDwW1Wu
6966Please respect copyright.PENANAPABAuhtnZT
“Yayasan yang bergerak di bidang apa?”
6966Please respect copyright.PENANAfbP1rkxcTA
6966Please respect copyright.PENANAUkxJUzDKBo
“Tergantung hasil keputusan bersama nanti. Bisa yayasan sosial dengan membentuk panti asuhan, bisa juga yayasan pendidikan.”
6966Please respect copyright.PENANAPigCrKqskJ
6966Please respect copyright.PENANA7byrIHlMfo
“Owh, bagus itu.”
6966Please respect copyright.PENANAA1yV6HOVAO
6966Please respect copyright.PENANAuHWNCSOit0
“Itu acara seriusnya. Kalau acara casualnya, sampeyan tentu punya ide-ide cemerlang. Kan sejak dulu juga pikiran sampeyan terkenal paling maju di antara teman-teman seangkatan kita.”
6966Please respect copyright.PENANArd3Ee9TGO1
6966Please respect copyright.PENANAkd9EuasxU4
“Waktu acara reuni SMAku dahulu, memang ada acara casualnya. Tapi aku gak tau apakah bisa dilaksanakan di sini atau tidak.”
6966Please respect copyright.PENANAbdz6uNJpyD
6966Please respect copyright.PENANAg34JWW3SVL
“Acaranya gimana toh?”
6966Please respect copyright.PENANA8yzscD4sAG
6966Please respect copyright.PENANA7tDxmrEmZx
Aku pun lalu menceritakan pengalamanku waktu reuni di Puncak itu. Semuanya kujelaskan, termasuk soal swinger yang berlangsung lebih dari seminggu itu.
6966Please respect copyright.PENANAzwYYzidKHA
6966Please respect copyright.PENANAMF1b5UT6tD
“Wah…wah…itu acara hebat, Yad. Aku justru sering kepikiran ingin nyobain swinger,” kata Rono setengah berbisik, “Tapi kalau di acara kita nanti, mungkin harus diperhalus pelaksanaannya.”
6966Please respect copyright.PENANAuutxE8QjbG
6966Please respect copyright.PENANAg9Z1a1ZaQY
“Iya, aku juga berpikir kalau selama seminggu terus-terusan wife swap, malah terlalu padat acaranya. Malah lebih mengesankan kalau step by step. Kita kumpulkan aja teman-teman yang berminat. Menyampaikannya juga harus pilih-pilih. Kalau yang kolot-kolot pendiriannya, gak usah diajakin.”
6966Please respect copyright.PENANAp9wfCaZsqC
6966Please respect copyright.PENANAWNBoEQECYR
“Terus, acaranya mau dibikin seperti apa?”
6966Please respect copyright.PENANAG2RVxZFsHr
6966Please respect copyright.PENANACaIuWDbBhw
“Kita kumpulkan aja member yang berminat. Lalu wife swapnya dilaksanakan setelah reuni kita selesai aja. Bikin acara bebas aja. Misalnya si A ingin wife swap dengan si B, lalu janjian di mana pelaksanaannya, gitu. Yang penting, swinger itu hanya dilakukan oleh kita-kita aja. Jangan menerima orang luar.”
6966Please respect copyright.PENANAAZoOrFe0xS
6966Please respect copyright.PENANA2naF2it1QQ
“Dan yang paling penting, semua member harus punya surat bebas HIV-AIDS. Betul kan?”
6966Please respect copyright.PENANAnTgGqjWp5q
6966Please respect copyright.PENANAwY8Q3YRhlv
“Iya Ron. Di kalangan mantan seangkatanku di SMA juga gitu. Jangan sampai ada penyakit menular di antara kita nanti.”
6966Please respect copyright.PENANA6Q0ikYDxx6
6966Please respect copyright.PENANA8Knqm2Vouk
Pembicaraan kami terhanti, karena seorang wanita muda hitam manis berperawakan montok menghampiri Rono.
6966Please respect copyright.PENANAGk0aVJLizs
6966Please respect copyright.PENANAmAmkfy8ArA
“Eeeh, ini istriku Yad. Belum kenal kan?” kata Rono sambil berdiri dan memegang punggung wanita montok bergaun hijau itu.
6966Please respect copyright.PENANAAjVzz67V6r
6966Please respect copyright.PENANAKc6qblBh7N
“Belum,” kataku sambil tersenyum dan mengulurkan tangan untuk berjabatan tangan dengan istri Rono itu.
6966Please respect copyright.PENANAEjNHjRSWQd
6966Please respect copyright.PENANAlYLZflNqVa
“Yadi,” kataku memperkenalkan namaku.
6966Please respect copyright.PENANActGufJ48YW
6966Please respect copyright.PENANA0QY5C2bn2J
“Dini,” kata istri Rono memperkenalkan namanya.
6966Please respect copyright.PENANA4TI9ftS6Wt
6966Please respect copyright.PENANAyKzfZSMCwv
Kemudian wanita bernama Dini itu duduk di samping kanan suaminya, sementara aku duduk di samping kiri Rono.
6966Please respect copyright.PENANAHzdIL1ER8h
6966Please respect copyright.PENANAuVIaJkHfAG
Kemudian mereka berbicara serius, membahas masalah catering untuk peserta rapat nanti malam. Setelah clear, istri Rono bangkit dan mengangguk sopan padaku sambil berkata, “Saya tinggal dulu ya Mas.”
6966Please respect copyright.PENANApZXghQzn1e
6966Please respect copyright.PENANAUcdSmzH2Iw
“Iya Mbak,” sahutku sambil membalas dengan anggukan sopan juga.
6966Please respect copyright.PENANAl0PiFXIwnf
6966Please respect copyright.PENANANKm9fniGgw
Setelah istrinya pergi, Rono menepuk lututku, “Nah…itu istriku. Tidak secantik istrimu, tapi usianya sih mungkin sebaya.”
6966Please respect copyright.PENANAfzDER0sie4
6966Please respect copyright.PENANAoStsH9sbOA
“Manis kok Ron.”
6966Please respect copyright.PENANAI2AQLFjksi
6966Please respect copyright.PENANAahIyWNCTDx
“Aku tidur di kamar tigapuluh tiga. Jadi berdampingan dengan kamar sampeyan.”
6966Please respect copyright.PENANA9r6cu7IQWA
6966Please respect copyright.PENANA8r51c8lxWY
“Alaaah…gak usah sampeyan-sampeyanan…dulu juga kita biasa pakai istilah kowe. Kenapa sekarang jadi sampeyan? Panjenengan aja sekalian. Hahahaaa…”
6966Please respect copyright.PENANAI9Ny2EGS3r
6966Please respect copyright.PENANAZDrhm5Cigo
“Ya udah, aku mau total pake bahasa Indonesia aja ya.”
6966Please respect copyright.PENANAdWrQfdnP6t
6966Please respect copyright.PENANAuAzCp8TOCw
“Ya iyalah. Biar lebih akrab, kalau pakai bahasa Jawa, di sini kan terdengar janggal kalau bahasanya gak halus. Sedangkan aku udah biasa pake bahasa Suroboyoan.”
6966Please respect copyright.PENANArFQoZe44nt
6966Please respect copyright.PENANAhV0sWIfq7e
“Hahahaaa…kalau di Yogya pake bahasa Suroboyoan, bisa kaget-kaget orang sini, Yad. Oke…aku tadi mau bicara serius malah jadi keputus.”
6966Please respect copyright.PENANA0Yq3ZGJA7g
6966Please respect copyright.PENANAhgY75lYngn
“Oh, iya…tadi kamu kan bilang kamarmu berdampingan dengan kamarku. Terus ?”
6966Please respect copyright.PENANAiLLumUjOe5
6966Please respect copyright.PENANAp5xkwW0UQz
“Di antara kamarmu dengan kamarku ada pintu terkunci. Tapi kuncinya bisa kuminta ke pihak hotel ini.”
6966Please respect copyright.PENANAGRr54rOq2N
6966Please respect copyright.PENANAEaLZpYSSIn
“Terus?”
6966Please respect copyright.PENANA7f3o0TD7J7
6966Please respect copyright.PENANAAuwfTTl6Dr
Rono celingukan, seperti takut ada yang ikut mendengarkan. Lalu berbisik ke telingaku, “Nanti malam, sehabis rapat, kita wife swap…gimana? Aku penasaran banget lho, ingin nyobain swinger gitu.”
6966Please respect copyright.PENANADKdA4uXwFn
6966Please respect copyright.PENANAGRcr4bVkct
“Emangnya udah pernah membahas soal itu dengan istrimu?”
6966Please respect copyright.PENANAnajAOAnzEF
6966Please respect copyright.PENANAwwly8eQXsh
“Sering,” sahut Rono serius, “tapi kalau dengan orang yang belum kenal, takut ada penyakitnya, takut kena tipu juga lagi.”
6966Please respect copyright.PENANAf0cTP2kBvl
6966Please respect copyright.PENANAi1lLDYz2Cs
Kutepuk lutut Rono sambil berkata, “Oke…hitung-hitung inreyen, nanti malam kita laksanakan. Jadi kamu tidur dengan istriku, aku tidur dengan istrimu.”
6966Please respect copyright.PENANArZPUjv4Iol
6966Please respect copyright.PENANA5H8cFQjSse
“Beneran nih?” Rono menatapku dengan sorot ceria.
6966Please respect copyright.PENANAnnHRtQhpNL
6966Please respect copyright.PENANAvKat7aT2eA
“Bener lah. Tapi jujur aja…sebenarnya yang kubawa sekarang istri mudaku. Dia baru satu kali kuajak swinger dengan teman kuliahku waktu ngambil master degree di Canada dulu.”
6966Please respect copyright.PENANAwKqi9Z9WfA
6966Please respect copyright.PENANAMf2AZPlw8S
“Lantas reuni dengan teman-teman SMAmu….?”
6966Please respect copyright.PENANAXHNT5NFP8r
6966Please respect copyright.PENANAvtOIFVyGZe
“Itu dengan istri pertamaku. Nanti jangan bahas masalah ini dengan istri mudaku ya. Soalnya aku juga belum pernah bilang kalau istri pertamaku pernah diajak swinger dengan teman-teman seSMA dahulu.”
6966Please respect copyright.PENANAm1ZPYXSBdu
6966Please respect copyright.PENANA2FwWFqSndn
“Iya…iya…dan teman-teman lain gak usah dikasihtau ya. Ini rahasia kita aja.”
6966Please respect copyright.PENANA4l7cmmgBvb
6966Please respect copyright.PENANAAIHct1urDY
“Sip !” kataku sambil mengacungkan jempolku
6966Please respect copyright.PENANA9Pz26MJOwt
6966Please respect copyright.PENANAyFxnZxyMvh
6966Please respect copyright.PENANASOVXVmLqCq
Ketika kembali ke kamar 35 itu, aku mulai membayangkan menggiurnya tubuh istri Rono yang montok itu. Kebayang kalau ia sudah kutelanjangi….kebayang semuanya !
6966Please respect copyright.PENANAWm3yDcuzGS
Nanti malam setelah rapat selesai, ada acara istimewa, sayang,” kataku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Nur.
6966Please respect copyright.PENANAjCQ7ZdTYmp
6966Please respect copyright.PENANAA0BM0zOQA8
“Acara apa? Dansa-dansi?” tanya Nur dengan senyum manis.
6966Please respect copyright.PENANAWYyMk9yX0c
6966Please respect copyright.PENANAbztCNHr9p9
“Iya…dansa dansi di atas kasur. Hihihi…’
6966Please respect copyright.PENANAEz7AVoUlfW
6966Please respect copyright.PENANAElY42UxBTL
“Maksud Mas?”
6966Please respect copyright.PENANApYmq9Ywhw9
6966Please respect copyright.PENANAFKid7LsM8S
“Temanku yang tadi sudah kenalan denganmu di depan itu ngajak wife swap dengan kita.”
6966Please respect copyright.PENANAL4QMxyq7YU
6966Please respect copyright.PENANABDmGQMRKd7
“Hah? Sempet-sempetnya mikir ke situ sih? Katanya mau rapat.”
6966Please respect copyright.PENANAgVttiPGFBh
6966Please respect copyright.PENANAUlvAt0rBvl
“Nantinya malah lebih banyak lagi temanku yang akan swinger dengan kita. Tapi untuk sekarang sih dengan Rono aja. Yang lainnya akan diatur kemudian. Gimana?”
6966Please respect copyright.PENANAukxi3jRc8Z
6966Please respect copyright.PENANAKx9k82FUJH
“Emangnya mau dilaksanain di mana?” Nur balik bertanya.
6966Please respect copyright.PENANAsKUw2WJWjw
6966Please respect copyright.PENANAd3u1hMl7g5
“Ya di sini. Kamar Rono di sebelah itu,” kataku sambil menunjuk ke pintu di antara kamar 35 dengan kamar 33, “Sekarang pintunya masih terkunci. Nanti malam akan dibuka. Jadi kamar ini dengan kamar di sebelah seolah menjadi suatu kesatuan.”
6966Please respect copyright.PENANAzVWFd0txVR
6966Please respect copyright.PENANAnEAlN9cFDg
“Terus…?”
6966Please respect copyright.PENANA8Oa69cl6sF
6966Please respect copyright.PENANAFbDnKnjxhf
“Nanti Rono tidur di sini, bersamamu. Aku akan tidur di kamar sebelah…”
6966Please respect copyright.PENANAUCN85AbTTI
6966Please respect copyright.PENANAnyuhFxwhHv
“Dengan istri Mas Rono?”
6966Please respect copyright.PENANAWXt5mqigdi
6966Please respect copyright.PENANAN3VLwE7a2s
“Begitulah…gimana?”
6966Please respect copyright.PENANA2xJObsgG97
6966Please respect copyright.PENANAlNC5YfYXQL
“Terserah Mas aja. Tapi kebiasaan itu benar-benar takkan meretakkan hubungan kita di kemudian hari, Mas?”
6966Please respect copyright.PENANAHbrEZokgFm
6966Please respect copyright.PENANATaI1xJAYNC
“Aku jamin hubungan kita malah akan semakin hangat. Yang penting kamu harus jujur. Nanti pulang dari Yogya ini, catat semua yang telah terjadi dengan Rono dengan sejujur-jujurnya, jangan ada yang disembunyikan ya.”
6966Please respect copyright.PENANApBwdDpBqFN
6966Please respect copyright.PENANAO5492mFcj2
Nur mengangguk perlahan. Entah apa yang sedang bermukim di hatinya.
6966Please respect copyright.PENANASVLqwPxOpo
6966Please respect copyright.PENANABD9ViVc9Mv
“Jangan lupa, makin kamu berterus terang di dalam catatan pengakuanmu nanti, aku akan semakin cemburu. Dan dari cemburu itu aku seolah mendapat perangsang yang luar biasa mujarabnya, sayang. Makanya, kalau enak, katakan enak di dalam catatanmu nanti. Itu akan membuatku cemburu…”
6966Please respect copyright.PENANAKi7GDkaxsm
6966Please respect copyright.PENANA7ZoKbFUfWB
“Iya Mas.”
6966Please respect copyright.PENANAXWLHKaWNW6
6966Please respect copyright.PENANAkvABSF4alo
“Kamu masih ingat kan, setelah pulang swinger dengan Anton, aku jadi rakus sekali kan?”
6966Please respect copyright.PENANASqOHgfrDN9
6966Please respect copyright.PENANAMiphBgLZ5r
“Iya, Mas terus-terusan ngajak begituan. Apalagi setelah membaca catatan pengakuanku…lebih edan lagi…”
6966Please respect copyright.PENANA1O7HUyZN4R
6966Please respect copyright.PENANA0YGROAv1ob
“Hihihihi…itulah manfaatnya…”
6966Please respect copyright.PENANAtV5DXbOkiU
6966Please respect copyright.PENANAG4F3O8AeFK
“Mas jadi bisa menyelam sambil minum air…”
6966Please respect copyright.PENANAlCoU9wAEW5
6966Please respect copyright.PENANAehfH7afqOj
“Maksudnya?”
6966Please respect copyright.PENANAWPOGGbOFlH
6966Please respect copyright.PENANAy4c2NX85St
“Mas bisa nyicipi istri Anton, sambil mendapat perangsang karena cemburu melihatku dengan teman Mas itu.”
6966Please respect copyright.PENANAmrJ7uPJoNY
6966Please respect copyright.PENANAUTMVEpNVsE
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
6966Please respect copyright.PENANA8vZDFVZgLj
6966Please respect copyright.PENANAggGHFrxDeR
6966Please respect copyright.PENANAiwZ8IY4IWe
“Threesome?”
6966Please respect copyright.PENANAulZLlqw8Wq
6966Please respect copyright.PENANAMxH7hjOmPK
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
6966Please respect copyright.PENANAashIV96HIr
6966Please respect copyright.PENANAvLcwZTtZ2n
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
6966Please respect copyright.PENANA6qpjpCkTyW
6966Please respect copyright.PENANAdFg93hexfR
“Jaka, bukan Jacki.”
6966Please respect copyright.PENANA1ijBaEOo4d
6966Please respect copyright.PENANAj4eCRzqmPz
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
6966Please respect copyright.PENANATjYyo6THjn
6966Please respect copyright.PENANABxrvIuGYk7
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
6966Please respect copyright.PENANADxLfVsrBut
6966Please respect copyright.PENANAjVFEjIIUIt
“Iya, iya…aku ingat.”
6966Please respect copyright.PENANAIIC7w8QZDg
6966Please respect copyright.PENANAg0oSBFdpbH
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
6966Please respect copyright.PENANAOTJLZdNaBs
6966Please respect copyright.PENANAWVd1q9i1SG
“Terus?”
6966Please respect copyright.PENANAZSEI3p3eO5
6966Please respect copyright.PENANAf3B5zkg45d
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
6966Please respect copyright.PENANAduCtFlhHYM
6966Please respect copyright.PENANAhztV8e6H9S
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
6966Please respect copyright.PENANA7RyzK4QPR3
6966Please respect copyright.PENANAwBEQ5EmJIu
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
6966Please respect copyright.PENANAJRY2hYc9cD
6966Please respect copyright.PENANAC9HvGhxXEb
“Jadi?”
6966Please respect copyright.PENANA4BKNZQtmjR
6966Please respect copyright.PENANAgVhWMewFES
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
6966Please respect copyright.PENANAlJEOacSkZ4
6966Please respect copyright.PENANAOI6X0WtJa8
“Iiiih…Mas….” Nur menyandarkan kepalanya ke dadaku, dengan sikap manja.
6966Please respect copyright.PENANAVj0lUXDK0y
6966Please respect copyright.PENANAeBVoC0axTJ
“Bayangin aja…nanti aku bersila atau selonjoran kaki, kepalamu direbahkan di atas pahaku sambil kupeluk…lalu Jaka memasukkan penisnya ke dalam vegymu…pasti seru…!”
6966Please respect copyright.PENANAtd8mKAEGxU
6966Please respect copyright.PENANAVSssYQrr7M
“Hmm…pasti seru lah….” Nur seperti sedang membayangkan seperti apa serunya rencanaku itu.
6966Please respect copyright.PENANAKAJEVW7UGx
6966Please respect copyright.PENANAng1ja5qOgt
“Tapi sekarang siap-siap untuk wife swap dengan Rono aja dulu. Nanti setelah rapat selesai, pintu itu akan dibuka. Rono akan masuk ke kamar ini, aku akan masuk ke kamarnya sana.”
6966Please respect copyright.PENANAVjxgWNXZBB
6966Please respect copyright.PENANA16WZmiSyd3
6966Please respect copyright.PENANAxJAVxcQBHt
Rapat persiapan reuni telah menghasilkan keputusan-keputusan penting, yang tiada gunanya dituturkan di sini. Yang jelas, Surono memimpin rapat itu secara hemat waktu. Cuma berlangsung sejam. Lalu makan bersama, karena semua yang diundang hadir bersama istrinya masing-masing. Mereka adalah
6966Please respect copyright.PENANAPLRGkDYUzP
6966Please respect copyright.PENANAC6NQDqJb0n
Surono dan istrinya (Dini), Syamsul dan istrinya (Hanifah), Wandi dan istrinya (Yuli), Bahar dan istrinya (Putri), Jono dan istrinya (Laura), David dan istrinya (Regina), Sapto dan istrinya (Sheila), Wayan dan istrinya (Ayu), Johan dan istrinya (Artini), Kunto dan istrinya (Dhalia), Bambang dan istrinya (Winda).
6966Please respect copyright.PENANALQKKknn8Z0
6966Please respect copyright.PENANAAoBh0jLTpW
Setelah rapat ditutup, Surono minta agar semua peserta rapat menuliskan pin BBM atau nomor hape di papan tulis supaya bisa saling menghubungi di kemudian hari. Lalu kami makan malam bersama.
6966Please respect copyright.PENANAZjBOwBR6fi
6966Please respect copyright.PENANAWx31HQjanY
Sebelum jam sepuluh malam, peserta rapat pun bubar. Nur dan istri Ropno pun sudah masuk ke dalam kamar masing-masing. Sementara itu Rono masih ingin berbicara denganku di ruang meeting. Pada saat itulaqh Rono menyampaikan, “Tadi aku secara bisik-bisik bilang pada Syamsul, bahwa kita akan membentuk grup swinger. Tau gak? Semua yang hadir dalam rapat tadi menyatakan mau ikut ! Jadi peserta rapat tadi sudah menjadi member…hahahaaaa…”
6966Please respect copyright.PENANAeYRnFDUJe5
6966Please respect copyright.PENANAa5bjZr9cEW
“Baguslah, biar hidup ini bervariasi. Tapi pelaksanaannya tak usah digabung-gabung dengan acara reunian.”
6966Please respect copyright.PENANAkcnXUzaDDM
6966Please respect copyright.PENANAmUDYqNAv65
“Iya. Memang tadi juga Syamsul sudah memberikan masukan, agar pada saatnya nanti, swinger dilaksanakan secara pribadi saja, dengan waktu dan tempat yang mereka pilih masing-masing.”
6966Please respect copyright.PENANAMHm5Ca925T
6966Please respect copyright.PENANAma2H1k2Z2S
“Ya udah…kalaupun harus ada ketuanya, ya kamu aja ketuanya Ron.”
6966Please respect copyright.PENANAqfIY3n6pl9
6966Please respect copyright.PENANAAhSTfHhqAo
“Hush, gak salah nih? Aku kan belum pengalaman dalam soal itu. Baru mau nyobain sebentar lagi. Hihihihi…”
6966Please respect copyright.PENANA0kjlQJNTFM
6966Please respect copyright.PENANAjolJBBsdyO
“Kalau gitu soal ketua dan sebagainya kita atur belakangan aja. Yang penting, jangan memasukkan member dari luar. Takut ada masalah di kemudian hari.”
6966Please respect copyright.PENANA4KBcEx7eIU
6966Please respect copyright.PENANAHfJSBmInm8
“Iya. Dan setiap member diwajibkan menyerahkan surat bebas HIV-AIDS nanti. Surat itu bisa diminta dari PMI kan?”
6966Please respect copyright.PENANArr20YsUvej
6966Please respect copyright.PENANAZBms8HPFHI
“Iya. Cek darah ke laboratorium PMI, lalu minta hasilnya secara tertulis. Itu yang bisa kita jadikan patokan.”
6966Please respect copyright.PENANAn2jufndUaH
6966Please respect copyright.PENANASQEd5jsXTE
Setelah berbicara agak panjang mengenai teknis reuni yang akan diselenggarakan bulan depan, aku dan Surono kembali ke kamar masing-masing.
6966Please respect copyright.PENANAGhel4M2E1A
6966Please respect copyright.PENANAjeQOsPLDKu
Nur tampak sedang asyik nonton tv. Dan menyambutku dengan senyum ketika aku sudah berada di belakang kursinya.
6966Please respect copyright.PENANATkT21xzIHs
6966Please respect copyright.PENANALFsYVRo55l
“Sebentar lagi pintu itu akan dibuka,” kataku sambil menunjuk ke pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu, “Lalu Surono masuk ke sini…”
6966Please respect copyright.PENANAkjq0PqWGjg
6966Please respect copyright.PENANAHfmg0fL01A
“Dan Mas akan masuk ke kamar Surono,” sela Nur sambil mencubit lenganku, “Asyik tuh Mas…istri Mas Rono montok dan seksi gitu.”
6966Please respect copyright.PENANABqIuE2rT4E
6966Please respect copyright.PENANAZKxLo7pCeP
“Kamu juga takkan kecewa lah. Rono kan simpatik gitu orangnya. Ramah dan murah senyum. Tampan pula,” kataku sambil mencubit hidung Nur.
6966Please respect copyright.PENANABNCFRK3PMz
6966Please respect copyright.PENANAedh4R945aG
Klik…terdengar bunyi kunci diputar. Pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu terbuka. Rono muncul di ambang pintu itu sambil bertanya, “Are you ready?”
6966Please respect copyright.PENANAGXKQ4xpKNE
6966Please respect copyright.PENANAYWZYQ0PtvB
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu menyempatkan mencium kedua pipi Nur sambil membisikinya, “Enjoy aja ya sayang.”
6966Please respect copyright.PENANAYtB9jh6UDp
6966Please respect copyright.PENANASrYo7Ilhf4
Surono masuk ke dalam kamar 35, aku masuk ke kamar 33.
6966Please respect copyright.PENANAeW2vHS4xVn
6966Please respect copyright.PENANAxWZvIulvf0
“Kuncinya ada di situ,” kata Rono, “Kalau mau dikunci silakan.”
6966Please respect copyright.PENANAB9F5uRB4Rx
6966Please respect copyright.PENANADgu6vFE5Bm
“Gak usah dikunci lah. Tapi jangan intip-intipan ya.”
6966Please respect copyright.PENANA1mddW9l8EB
6966Please respect copyright.PENANAMJqDBhnOjU
“Hahahaaa…..” Rono tertawa sambil menutupkan pintu itu. Sementara pandanganku langsung terarah ke istri Rono yang bernama Dini itu.
6966Please respect copyright.PENANAzSa0EuwZ3M
6966Please respect copyright.PENANAfP3VdmCy9T
Ternyata Dini itu cukup agresif. Setelah pintu itu ditutupkan, Dini langsung menghampiriku dan memelukku dengan hangatnya, “Kami sudah lama ingin swinger begini. Ternyata malam ini kejadiannya.”
6966Please respect copyright.PENANA2iBHsWjioh
6966Please respect copyright.PENANA6NJHa3Igv1
Aku pun ikut-ikutan agresif. Kucium bibir istri Rono yang montok itu, lalu kataku, “Waktu diperkenalkan sama Rono tadi siang, aku langsung tergiur lho sama sampeyan. Sudah lama aku terobsesi sama wanita yang montok seperti sampeyan ini.”
6966Please respect copyright.PENANAKsZNTf4vdz
6966Please respect copyright.PENANA4dQuofdi1S
“Kok sama ya? Tadi aku juga langsung suka begitu melihat Mas yang kelihatan jantan begini…mmmm….”
6966Please respect copyright.PENANAZ11I3DVpkT
6966Please respect copyright.PENANAqq9nfVUPrR
Aku sudah tak sabaran lagi. Kuselipkan tanganku ke daster Dini bagian dadanya, karena ingin segera menjamah payudara montok istri Rono itu, yang sepertinya tak mengenakan beha. Tebakanku benar, aku langsung menyentuh payudara montok itu. Membuat gairahku semakin menggebu-gebu.
6966Please respect copyright.PENANA5htsbTA6SZ
6966Please respect copyright.PENANAeVhdrwi3Jy
“Sebentar Mas…ta buka dulu dasternya, biar Mas bebas mainin tetekku,” kata DIni sambil menarik tanganku dari balik daster bagian dadanya.
6966Please respect copyright.PENANAobBFiCahd0
6966Please respect copyright.PENANA6yTuaI10iW
Lalu wanita muda yang usianya kira-kira sebaya dengan Nur itu melepaskan dasternya. Sehingga tubuh hitam manis berpayudara montok itu tinggal mengenakan celana dalam saja. Aku pun bereaksi, cepat kutanggalkan kemeja batikku (bekas rapat tadi) dan celana hitamku. Sehingga aku pun tinggal mengenakan celana dalam saja.
6966Please respect copyright.PENANAQaTjVSAOaC
6966Please respect copyright.PENANALHNni5Hn9j
Dini sudah menungguku di atas tempat tidur. Dan menyambutku dengan pelukan hangat ketika aku sudah merayap ke atas tubuhnya.
6966Please respect copyright.PENANAjmk9o90LR6
6966Please respect copyright.PENANAHcFLaAmqyL
“Mas punya istri cantik begitu, masih untung Mas mau sama aku,” kata Dini sambil menciumi pipiku dengan binalnya.
6966Please respect copyright.PENANAwS3lLNXeLY
6966Please respect copyright.PENANAum1tmr5XIs
“Kan aku kepengen yang belum kumiliki,” sahutku sambil meremas-remas payudara montok istri Rono itu, “Istriku putih, kepengen yang item. Istriku agak langsing, kepenengen yang montok. Ya sampeyan ini orangnya. Aku jadi mendapatkan sosok yang benar-benar baru…mmmm….”
6966Please respect copyright.PENANAyoNa9p8XeX
6966Please respect copyright.PENANAsm5Xp4e16V
Pada saat itulah kurasakan tangan Dini menyelinap ke balik celana dalamku, dan terasa mulai memegang batang kemaluanku, “Mas…iiiih….gede banget punya Mas ini….pasti marem rasanya….hmmmm…”
6966Please respect copyright.PENANAUy13ZJLd2z
6966Please respect copyright.PENANAUQyGrg8UAw
Dan ketika aku mulai menjilati pentil payudara montok itu, Dini berdesah erotis. Dan terdengar suaranya, “Ooooh…aku langsung horny berat nih Mas….”
6966Please respect copyright.PENANAhJSLhvTJJe
6966Please respect copyright.PENANAupb6Fq5Ulg
Aku pun lalu turun, mulai menjilati pusar perutnya sambil menurunkan celana dalamnya sedikit demi sedikit. Dan setelah celana dalam itu kulepaskan, kusaksikan sebentuk kemaluan yang “tebal dan kokoh” dengan rambut yang tipis sekali, bekas dicukur pula.
6966Please respect copyright.PENANAqN9lM8v40A
6966Please respect copyright.PENANAhSUCgSvE7Y
Terbayang bnetapa mencengkramnya kemaluan Dini itu pada waktu kusetubuhi nanti.
6966Please respect copyright.PENANA5SalXytzGc
6966Please respect copyright.PENANAgbZ0tF0dEJ
Tanpa banyak bicara lagi, kupegangi kedua paha yang sudah mengangkang itu, lalu kuciumi dan kujilati kemaluan yang tebal dan kokoh itu.
6966Please respect copyright.PENANAsilBuulSRu
6966Please respect copyright.PENANASDaUcYbRWk
erasa Dini mengejang-ngejang pada waktu lidah dan bibirku mulai menggeluti kemaluannya. Terlebih ketika aku sudah memfokuskan pada kelentitnya. Kujilati kelentit istri Rono itu dengan penuh semangat, sambil sesekali kusedot-sedot, sehingga wanita itu menggeliat dan mengejang….sampai akhirnya ia merengek histeris, “Maaas….masukin aja Maaas…..”
6966Please respect copyright.PENANATBC4ihoMpa
6966Please respect copyright.PENANAz8ZcjcxejA
Aku ikuti keinginannya. Kulepaskan celana dalamku lalu merayap naik ke atas perutnya, sambil memegangi batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
6966Please respect copyright.PENANAyhZQPzdw1b
6966Please respect copyright.PENANA24sR21KMJQ
Ketika aku mencolek-colekkan moncong penisku ke mulut vaginanya, Dini membantuku dengan memegangi batang kemaluanku dan meletakkannya pada posisi yang dianggap tepat.
6966Please respect copyright.PENANAL7apfNCoOh
6966Please respect copyright.PENANAuaTWaS0mvt
Lalu kudorong tongkat kejantananku ini kuat-kuat….blessss….melesak masuk ke dalam liang senggama Dini yang terasa empuk tapi unik rasanya.
6966Please respect copyright.PENANAZZvugzqpal
6966Please respect copyright.PENANA1wcFu3MuEa
“Duuuuh….Mas….ini pertama kalinya aku diginiin oleh lelaki selain Mas Rono…..aduuuh…besar banget punya Mas Yadi ini….marem banget Mas,” ucap Dini sambil merengkuh leherku ke dalam pelukan hangatnya.
6966Please respect copyright.PENANA5VGVVHcJTF
6966Please respect copyright.PENANApBiyYUAjCf
Meski tidak berkomentar, sebenarnya aku sendiri merasakan nikmat yang lain, karena yang sedang kusetubuhi ini bertubuh sintal, dengan payudara lumayan gede dan liang kemaluannya itu…empuk tapi mencengkram sekali. Sehingga gairahku sangat bergelora ketika penisku mulai lancar mengentot liang senggama empuk dan mencengkram dan hangat tapi licin itu. Luar biasa. Dini ini terasa fantastis sekali.
6966Please respect copyright.PENANAidePXaXHli
6966Please respect copyright.PENANADE7YFKKbK9
Yang istimewa lagi, meski tubuhnya montok, Dini cukup trampil menggoyang pinggulnya, meliuk-liuk erotis, membuatku makin bersemangtat untuk mengentotnya seedan mungkin.
6966Please respect copyright.PENANA15kmbE96ow
6966Please respect copyright.PENANAUdgXoz9p0T
Sementara itu Dini pun tiada hentinya berdesah dan berbisik-bisik di telingaku, “Addduh…Maaas….enak banget Maaas….ini…ini em-el yang paling enak dalam hidupku Mas….addddduuuuuh enak tenan Mas Yadi….iya….entot terus Mas…enak Mas…aaaaaah…enak…aaaaah…”
6966Please respect copyright.PENANAZftRs7tTCy
6966Please respect copyright.PENANAOZRUOIVoJX
Dini hanya berhenti berceloteh kalau aku sudah menyumpal bibir sensualnya dengan ciuman hangat dan terkadang kulumat habis-habisan.
6966Please respect copyright.PENANAJvmB6Fn8EJ
6966Please respect copyright.PENANAfb87rfPnXX
Diam-diam aku pun bisa mengukur, bahwa liang kemaluan Dini tidak sedalam liang kemaluan Nuryati. Sehingga tiap kali penisku didorong, terasa moncong penisku menyundul dasar liang senggama wanita montok itu. Mungkin hal itu pula yang membuatnya merem melek dan berdesah-desah terus.
6966Please respect copyright.PENANAV7vSCItKtM
6966Please respect copyright.PENANA4UtMbesuvR
Seperti yang pernah kubaca dalam buku ilmu seks, ada penjelasan bahwa di dasar liang senggama wanita terdapat lingkaran daging berbentuk cincin, disebut cincin purana. Kata pakar seks yang menulis buku itu, kalau cincin purana (cervical) itu tersentuh oleh penis, pasti akan menimbulkan kenikmatan yang luar biasa bagi pihak wanitanya.
6966Please respect copyright.PENANAdb2Y01lVtL
6966Please respect copyright.PENANA5eKT3meNvs
Mungkin karena moncong penisku terus-terusan menyundul cincin purana Dini, maka tak lama kemudian kurasakan tubuh Dini bergetar. Kedua tangannya pun mencengkram bahuku kuat-kuat, disusul dengan rintihan histerisnya, “Mas…ooooh….aku udah mau lepas Mas……”
6966Please respect copyright.PENANABsSzaFHQgj
6966Please respect copyright.PENANAP9hOgEzScJ
Aku pun cepat bereaksi. Kupercepat dan kuperdalam entotanku, sampai akhirnya kubenamkan penisku sedalam mungkin, sampai terasa mendesak dasar liang senggama Dini.
6966Please respect copyright.PENANA2y4AqyC88G
6966Please respect copyright.PENANAZGWXE7MxcD
Pada detik-detik itulah kunikmati betapa indahnya merasakan denyut-denyut liang senggama Dini, yang lalu terasa seperti mau jebol ke luar. Disusul dengan membanjirnya lendir hangat di dalam kemaluannya.
6966Please respect copyright.PENANALQmODfZMgM
6966Please respect copyright.PENANAl2AD1BNbkT
Kubiarkan batang kemaluanku tetap menancap beberapa saat di dalam jepitan liang senggama istri Surono itu.
6966Please respect copyright.PENANAs6GpC2ic0j
6966Please respect copyright.PENANAHvLxrkefK3
Lalu kuayun lagi perlahan-lahan, sehingga menimbulkan bunyi khas…crek…crok… crek…crok….
6966Please respect copyright.PENANA42CCZmxxrz
6966Please respect copyright.PENANAr3fFHY1Oas
“Duh jadi becek ya Mas,” bisik Dini setelah menyadari betapa beceknya liang senggamanya saat itu, “Mau dilap dulu?”
6966Please respect copyright.PENANAjDoo5BZPvh
6966Please respect copyright.PENANAt8lQMgYnhm
“Gak usah,” sahutku, “aku justru suka vegy yang sudah orga dan basah gini. Normal-normal aja kok. Nanti juga mengering sendiri.”
6966Please respect copyright.PENANA79yToRRo7n
6966Please respect copyright.PENANAi5MPPUDl7g
“Iya Mas….duuuh….diginiin sama Mas Yadi sih tiap malam juga mau.”
6966Please respect copyright.PENANAGZkHK7j80n
6966Please respect copyright.PENANARu9P6YdqbC
“Iya…kalau aku ke Yogya lagi, kita ketemuan ya. Aku seneng sama yang montok seperti sampeyan ini.”
6966Please respect copyright.PENANAW9HMYrWqLZ
6966Please respect copyright.PENANALP9z7RLPHb
“Iya Mas…duuuh…ini udah enak lagi mas….entotnya yang agak cepet lagi Mas…oooooh….”
6966Please respect copyright.PENANA0xlWkNJ8Pg
6966Please respect copyright.PENANAQ7sRLWtf18
“Nanti boleh dilepasin di dalam?” tanyaku.
6966Please respect copyright.PENANAQV8OREMB4B
6966Please respect copyright.PENANAhuv20aHTtP
“Boleh Mas. Aman kok,” sahut Dini sambil menempelkan pipinya ke pipiku.
6966Please respect copyright.PENANAsJ0hXzF9uK
6966Please respect copyright.PENANAfc0sdnxFcw
Aku pun mulai beraksi lagi. Mengayun batang kemaluanku dengan gerakan yang agak cepat, karena liang kemaluan istri Rono itu tidak becek lagi.
6966Please respect copyright.PENANAh0f76V6YOB
6966Please respect copyright.PENANAHBHyy6RsQZ
“Wah…ini sih bisa dilepasin bareng-bareng ya,” kataku tanpa menghentikan ayunan penisku.
6966Please respect copyright.PENANAocbzzA09Fg
6966Please respect copyright.PENANAN8ImPRCsWJ
“I…iya Mas…kalau dibarengin suka nikmat, Mas…” sahut Dini sambil menggoyang-goyang lagi pinggulnya.
6966Please respect copyright.PENANA4MrojHRqcG
6966Please respect copyright.PENANAIwsO5lsKTw
Tiba-tiba aku membayangkan apa yang sedang terjadi di kamar 35. Rono pasti rakus sekali melahan istri mudaku yang berperawakan tinggi semampai dan berwajah cantik itu. Entah sedang diapakan Nur saat itu. Brrrrr….aku menggertakkan gigi dan melampiaskan “dendam” kepada Dini.
6966Please respect copyright.PENANAaqovO2K3Ha
6966Please respect copyright.PENANA1NSzL05txk
Mungkin aku mendadak berubah menjadi lelaki yang ganas di atas perut perempuan montok berpayudara gede itu. Kuayun batang kemaluanku dengan gerakan yang cepat dan keras. Pada waktu penisku sedang bergerak maju, kudorong sedalam-dalamnya, sehingga terasa manabrak dasar liang senggama Dini dengan kuatnya. Sementara payudara montok itu pun tak lepas dari sasaran keganasanku. Kuremas dengan remasan-remasan kuat. Terkadang juga kusedot putingnya kuat-kuat.
6966Please respect copyright.PENANAS76R32n4j3
6966Please respect copyright.PENANAc3qQgMBQb6
Tapi Dini justru keenakan dengan entotan ganasku ini. Ia bahkan memelukku dengan eratnya sambil berkata-kata terus, “Iya…Mas…enak Mas…iya Mas…lebih keras lagi Mas remasnya…duuuuh enak Mas…enak sekaliii….”
6966Please respect copyright.PENANA6LEXEcS5iG
6966Please respect copyright.PENANAY0DONUgDta
Wow, lain wanita lain selera dan kebiasaannya. Kalau Erni atau Nur diperlakukan seperti ini, pasti menangis kesakitan. Karena mereka terbiasa dengan perlakuan lembutku dalam keseharian maupun di atas ranjang.
6966Please respect copyright.PENANAqqMPBkssXx
6966Please respect copyright.PENANAulR6jMteBa
Cukup lama aku menentot Dini dengan gerakan keras ini. Sehingga keringatku bercucuran dengan derasnya, membasahi tubuh DIni dan kain seprai. Sampai akhirnya ia memberitahuku bahwa ia akan mencapai orgasme lagi. Dan ia ingin mencapai puncak kenikmatan itu bersamaan dengan ejakulasiku.
6966Please respect copyright.PENANAdhPSI7jwIR
6966Please respect copyright.PENANAzyp8mP9NcI
Kuikuti saja keinginannya. Kupercepat entotanku sambil menggasak sepasang payudaranya dengan remasan-remasan kerasku.
6966Please respect copyright.PENANA1VcVUyKzAM
6966Please respect copyright.PENANACIGEREi1j2
Dan akhirnya…wow…kami jadi seperti dua manusia yang sedang kerasukan. Kami saling cengkram. Saling lumat. Dan saling desakkan kemaluan kami agar saling desak…dan tembakan-tembakan air maniku disambut oleh kejutan-kejutan liang senggama Dini.
6966Please respect copyright.PENANAtWEiyVU3vN
6966Please respect copyright.PENANAm7HI9JCWV9
Aduhai…ini nikmat sekali !
6966Please respect copyright.PENANAUxjcXWJGMB
6966Please respect copyright.PENANAJIosbnOyJg
Nikmat yang lalu membuat kami terkapar di pantai kepuasan.
6966Please respect copyright.PENANAKV4nVB8xf3
6966Please respect copyright.PENANAPiRd94KxDr
“Duuuh….luar biasa enaknya, Mas….makasih Mas…barusan enak banget…” ucap Dini sambil mengelus dadaku setelah penisku tercabut dari liang kemaluannya.
6966Please respect copyright.PENANAouXOgTB9Ep
6966Please respect copyright.PENANAWh1ilNRFVq
6966Please respect copyright.PENANANqf9iKbMoW
Aku turun dari tempat tidur menuju kamar mandi. Dini mengikutiku dari belakang, dalam keadaan sama-sama telanjang bulat.
6966Please respect copyright.PENANAcWC50Abhvl
6966Please respect copyright.PENANAhsdMz09QNI
“Mau mandi Mas?” tanya Dini setelah berada di dalam kamar mandi.
6966Please respect copyright.PENANAbIatPbqGBM
6966Please respect copyright.PENANAGqJYnSkgVX
“Iya,” sahutku, “Pengen ngebersihin keringatnya, biar nanti bisa main lagi.”
6966Please respect copyright.PENANAtL4wDAyBDM
6966Please respect copyright.PENANAu6vKEJD1yC
“Heheheee…iya Mas…”
6966Please respect copyright.PENANApL5NNsxshD
6966Please respect copyright.PENANApvKxBtDRi4
Di kamar mandi, seperti biasanya aku suka iseng menyabuni memek partner seksualku, lalu membuat kami sama-sama horny, sehingga kami pun bisa melakukannya lagi di kamar mandi, meski sambil berdiri dan saling peluk.
6966Please respect copyright.PENANAQNIckkPoi0
6966Please respect copyright.PENANAsROex3kUou
Ya, setelah kulicinkan celah kemaluannya dengan sabun cair, kusandarkan istri Rono itu ke dinding kamar mandi. Lalu dengan sedikit menekuk lututku (karena ia lebih pendek dariku), kubenamkan kembali batang kemaluanku yang sudah siap tempur lagi ini.
6966Please respect copyright.PENANAkKnKzw5BIF
6966Please respect copyright.PENANAPAJobfSRbK
“Oooh…Mas…sambil berdiri gini juga kok enak ya?” cetus Dini ketika aku mulai menggerak-gerakkan batang kemaluanku di dalam liang senggamanya.
6966Please respect copyright.PENANAKCtkCt98sU
6966Please respect copyright.PENANA2svZQVa1iF
“Emang belum pernah nyoba dengan Rono?”
6966Please respect copyright.PENANANiC72UPuxv
6966Please respect copyright.PENANAEZIzvmeqGu
“Belum Mas…oooh….Mas Yadi….beginian sama Mas Yadi kok bisa enak banget gini sih….”
6966Please respect copyright.PENANAUZ4wW0XLtm
6966Please respect copyright.PENANAa5llJxRoUq
Aku pun mulai benar-benar mengentotnya, dengan ayunan penis yang makin cepat. Bersetubuh dalam posisi berdiri memang sensasional. Tapi lama-lama kakiku terasa pegal juga. Mungkin Dini lebih pegal lagi, karena tubuhnya montok begitu. Maka akhirnya kucabut penisku dari liang kemaluan Dini, sambil berkata, “Kita mandi aja dulu ya. Nanti lanjutin di atas tempat tidur aja, biar gak pegel.”
6966Please respect copyright.PENANAIiH6kvug5J
6966Please respect copyright.PENANAvOwD1EkqGZ
“Iya Mas,” sahut Dini yang tampak menurut sekali padaku.
6966Please respect copyright.PENANAKSKCYaJ830
6966Please respect copyright.PENANAFH6tCgvkHp
Lalu kusemprotkan air hangat shower ke sekujur tubuh Dini, sampai air sabunnya terbilas bersih. Tampaknya ia suka sekali dimandikan seperti itu olehku. Selanjutnya kubersihkan tubuhku sendiri dan cepat mengeringkannya dengan handuk. Dini malah sudah duluan membelitkan sehelai handuk ke tubuhnya. Lalu menungguku selesai berhanduk dan lalu kembali ke atas tempat tidur.
6966Please respect copyright.PENANAuH6j6t6HJi
6966Please respect copyright.PENANA2s2iH54KfM
Rasanya tubuhku sudah benar-benar segar. Dan siap untuk melanjutkan persetubuhan yang belum tuntas tadi. Tapi Dini mendahuluiku, beraksi dengan memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Lalu menyelomotinya dengan binalnya.
6966Please respect copyright.PENANA5hFSQL1x72
6966Please respect copyright.PENANA6AxU1M9S7j
Aku cuma terlentang sambil menikmati enaknya selomotan Dini. Dan setelah puas menyelomoti penisku, Dini pun merangkak ke atas pinggangku, lalu berusaha memasukkan penisku ke dalam liang senggamanya.
6966Please respect copyright.PENANACaDQpOl7MQ
6966Please respect copyright.PENANAeQy8aCfDeY
Blessss…..penisku membenam lagi ke dalam liang kemaluan Dini. Dan dengan binalnya ia memperlihatkan kemahirannya untuk bermain dengan posisi WOT, sehingga togenya bergelantungan di atas dadaku. Tentu saja aku tak mau menyia-nyiakan bagian tubuh Dini yang kuanggap istimewa itu. Kuremas dan kuremas terus payudara gede itu, sementara Dini tetap asyik mengayun pinggulnya naik turun dan meliuk-liuk, sehingga penisku terasa seperti dipilin-pilin oleh daging empuk yang hangat dan bergerinjal-gerinjal, licin pula.
6966Please respect copyright.PENANAm5MBrfDfUv
6966Please respect copyright.PENANALXeh8Atxm8
Tapi aku yakin, biasanya kalau main di atas, perempuan suka cepat mencapai orgasmenya. Ternyata benar. Hanya belasan menit Dini main di atas, pada suatu saat ia ambruk, menghempas ke atas dadaku sambil berkelojotan dan berkata terengah, “Aaa…aku udah lepas, Masss…”
6966Please respect copyright.PENANAdUA0aDZtvz
6966Please respect copyright.PENANAeOHaIg8vBf
Kubiarkan dulu ia terkapar di atas dadaku, sambil kudekap erat-erat. Setelah nafasnya terdengar normal, aku membalikkan badan jadi di atas, sambil berusaha agar penisku tetap berada di dalam liang kewanitaan Dini.
6966Please respect copyright.PENANAndNRIdgqcO
6966Please respect copyright.PENANAOraCHXcB6P
Setelah berada di bawah, spontan Dini merentangkan kedua pahanya, tak ubahnya dua capit kepiting yang sedang merentang. Itu membuatku leluasa membenamkan batang kemaluanku pada saaat kudorong. Dan ketika aku mulai mengentotnya lagi, terasa moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang senggamanya lagi.
6966Please respect copyright.PENANAB97WQwVhnZ
6966Please respect copyright.PENANAlzvghBTVRE
Tampaknya hal itu terasa nikmat sekali bagi Dini. Bahkan ia menyatakannya dalam celotehan histerisnya, “Wiiiih…enak Mas…iya Mas….tancap sampai nabrak-nabrak di dalam Mas…ooooh….ooooh….enak sekali Mas…”
6966Please respect copyright.PENANAOI9jQvZBrB
6966Please respect copyright.PENANAXBVKjvX2Ku
Meski habis mandi, leher Dini tampak mulai keringatan lagi. Aku pun tak mau membiarkannya. Kugigit-gigit kecil leher berkeringat itu, terkadang kujilati…tapi tak berani mencupangnya, takut jadi masalah dengan Rono nanti.
6966Please respect copyright.PENANAhsW9uAOwMg
6966Please respect copyright.PENANA6ohB655BAo
Lenguhan-lenguhan histeris Dini menjadi-jadi lagi. Dan paqda satu saat ia merengek manja, “Maaas….barengin lagi yo Maaas….biar enak lagi kayak tadi.”
6966Please respect copyright.PENANAnMqyJix4sX
6966Please respect copyright.PENANABSfBqeMIom
Aku ikuti saja keinginannya. Kuayun batang kemaluanku lebih cepat dan lebih keras. Sehingga aku sendiri merasakan jelasnya gesekan liang kemaluan Dini dengan penisku, sampai akhirnya kami seperti orang kerasukan lagi. Terbelalak sambil menyeringai. Saling cengkram seolah ingin saling meremukkan. Lalu kami sama-sama mengejang. Muncratan air maniku disambut oleh gerakan-gerakan dinding liang senggama Dini, yang nikmat tiada bandingannya.
6966Please respect copyright.PENANAnsJFT5cW0n
6966Please respect copyright.PENANAuwrV1aZAJO
Sepulangnya dari Yogya (dengan segunung kenangan indahku di sana), hanya dua hari aku beristirahat di rumah Erni. Dan setelah merasa staminaku pulih kembali, aku pun menghubungi Jaka lewat bbm. Lalu aku ketemuan di mall langgananku.
6966Please respect copyright.PENANAO2jiwb16WZ
6966Please respect copyright.PENANAqogZfk8vTK
“Aku mau tau dulu acaranya gimana?” tanyaku.
6966Please respect copyright.PENANAV31jCeDT95
6966Please respect copyright.PENANAk5rhplbeKh
“Pokoknya dia kepengen digituin sama kamu Yad. Kapan bisa dilaksanakan?”
6966Please respect copyright.PENANAcN8VEjVFN6
6966Please respect copyright.PENANArkp34vR55Q
“Sekarang juga bisa. Tapi maksudku prosesnya gimana? Kamu mau ikut mengeroyok dia atau gimana?”
6966Please respect copyright.PENANAHlymVF44qZ
6966Please respect copyright.PENANAUnirKpjH9D
“Kalau dikeroyok, kasian dia Yad. Soalnya lagi hamil. Silakan aja kamu berdua dengan dia…aku ikhlas Yad. Soalnya kamu juga sudah sering sekali berbagi kenikmatan denganku.”
6966Please respect copyright.PENANAvlbgz9A1UU
6966Please respect copyright.PENANA6orgFhgvML
“Nanti anakmu campur-campur dong ayahnya.”
6966Please respect copyright.PENANAaZk7mncb0w
6966Please respect copyright.PENANA64c3POTxwq
“Gak lah. Kalau sudah jadi janin gitu, biar digauli sama seratus lelaki juga, tetap aja janin itu anakku.”
6966Please respect copyright.PENANAhmUqwD5D1f
6966Please respect copyright.PENANAfWoI2utUtV
“Sudah berapa bulan hamilnya ?”
6966Please respect copyright.PENANA7tgHLC3D0d
6966Please respect copyright.PENANATDe53EGuUo
“Baru dua bulan. Belum kelihatan hamil.”
6966Please respect copyright.PENANAOclljjv6Ah
6966Please respect copyright.PENANAjMR1VkgARy
Aku terdiam. Aku buru-buru pulang dari Yogya, karena teringat janjiku pada Jaka dan istrinya. Dan setelah bertemu dengan Jaka, aku justru teringat janjiku pada Nur.
6966Please respect copyright.PENANAYNfGW1zmzq
6966Please respect copyright.PENANAlc4dYAjIJW
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Nur waktu mau wife swap dengan Rono itu :
6966Please respect copyright.PENANAG2W9IcPaC8
6966Please respect copyright.PENANAuV0tKkCEty
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
6966Please respect copyright.PENANAVvzwl4aJLM
6966Please respect copyright.PENANAzVZqWa67P1
“Threesome?”
6966Please respect copyright.PENANAxcWknDUbmI
6966Please respect copyright.PENANAQVGDctHaGy
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
6966Please respect copyright.PENANAh0RxBIaz97
6966Please respect copyright.PENANAUVPNXB3cj6
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
6966Please respect copyright.PENANA8tUCvZ2NQo
6966Please respect copyright.PENANAaOXAU5KhkA
“Jaka, bukan Jacki.”
6966Please respect copyright.PENANAWnx4ZwYxdW
6966Please respect copyright.PENANAoOY7JxC4KF
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
6966Please respect copyright.PENANAnrPSp1qA8s
6966Please respect copyright.PENANAJ92aBsORux
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
6966Please respect copyright.PENANAiZvveryrZH
6966Please respect copyright.PENANARlNQQcLYYT
“Iya, iya…aku ingat.”
6966Please respect copyright.PENANAu1ihzUQsnM
6966Please respect copyright.PENANAlxP946p2i2
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
6966Please respect copyright.PENANAZ0UCu5dpzq
6966Please respect copyright.PENANAvPW6dtwzeL
“Terus?”
6966Please respect copyright.PENANAgAS0ZLwxCV
6966Please respect copyright.PENANAChkiy1mSe5
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
6966Please respect copyright.PENANAaV5Vm5ad8V
6966Please respect copyright.PENANABahiCPkDWV
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
6966Please respect copyright.PENANArAYV67nM8N
6966Please respect copyright.PENANAVvlmvBOvhQ
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
6966Please respect copyright.PENANA0NwzX8KJsP
6966Please respect copyright.PENANAy5Or13Ktcs
“Jadi?”
6966Please respect copyright.PENANAEXMJZWdJ95
6966Please respect copyright.PENANA1cFaybg3q4
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
6966Please respect copyright.PENANAqVoYXpivCX
6966Please respect copyright.PENANAmOWSaJ1Y4v
6966Please respect copyright.PENANAEZR4E1Zj4M
Dan kini Jaka sudah menyerahkan istrinya padaku untuk kugauli. Penyerahan yang mungkin terdengar aneh bagi orang lain. Tapi tidak terlalu aneh bagiku, karena sudah banyak yang kualami bersama Jaka dalam hal-hal yang dianggap aneh itu.
6966Please respect copyright.PENANAQYWLw6Pk5p
6966Please respect copyright.PENANAnfudODe872
Yang kuanggap aneh adalah ngidamnya Furry itu. Kenapa dia mengidamkan digauli olehku?
6966Please respect copyright.PENANAOnrqbNosfM
6966Please respect copyright.PENANAXKRiZ91RyM
Seandainya Furry punya suami pencemburu, wah, bisa perang dengan suaminya.
6966Please respect copyright.PENANAJe2FuraHgJ
6966Please respect copyright.PENANANMs8h8NCLp
“Lalu nanti di mana aku bisa mengajak Furry?”
6966Please respect copyright.PENANACUw9QeIqPn
6966Please respect copyright.PENANAljk08COn1L
“Ajak ke mana aja yang kamu dan Furry suka.”
6966Please respect copyright.PENANAmD8Hjkh0ZF
6966Please respect copyright.PENANARV2NdepJer
Ucapan Jaka yang terasa polos begitu membuatku trenyuh juga. Maka lalu kataku, “Kamu baik banget padaku, Jak. Sebagai kompensasinya, lusa kita bikin acara MMF dengan istri mudaku.”
6966Please respect copyright.PENANA2HVZ20JJMR
6966Please respect copyright.PENANA5QceekmRqC
“Istri mudamu yang dulu ketemu di klinik dokter anak itu?”
6966Please respect copyright.PENANAWtsWuanCZ9
6966Please respect copyright.PENANAn8bFpPjRsD
“Iya. Sekarang aku sudah bisa menjinakkannya.”
6966Please respect copyright.PENANAxj7VrQPEWb
6966Please respect copyright.PENANAB1tM2LJ8IS
“Hahahaaa…hebat ! Aku langsung bersemangat nih dengarnya.”
6966Please respect copyright.PENANAR3qj1gBaC8
6966Please respect copyright.PENANAALPlpY4jfE
“Besok kita atur lagi teknisnya ya. Ayo sekarang kita jemput Furry dulu.”
6966Please respect copyright.PENANAKy3UKpCOVi
6966Please respect copyright.PENANAbywIYu3BIj
“Dia sudah ada di mall ini kok. Lagi beli baju dulu di bawah.”
6966Please respect copyright.PENANAe3BjN2W4Qf
6966Please respect copyright.PENANAEY4IIQeJcG
“Ohya? Baguslah. Aku akan bawa dia ke luar kota, boleh?”
6966Please respect copyright.PENANAvWLY5nizvz
6966Please respect copyright.PENANAcHKup6R82f
“Terserah. Pokoknya tolong bikin dia bahagia aja, Yad.”
6966Please respect copyright.PENANAxhRNmmSdsI
6966Please respect copyright.PENANA7kIFA9GMcS
“Nginap gakpapa kan?”
6966Please respect copyright.PENANAFnBznIbeNa
6966Please respect copyright.PENANARaGXd11d3U
“Iya. Mau dibawa nginap sebulan juga boleh.”
6966Please respect copyright.PENANAYwfCCEt6jO
6966Please respect copyright.PENANA0837PF2jbi
“Gak lah. Paling juga semalam. Kan besok ada acara MMF sama istri mudaku itu.”
6966Please respect copyright.PENANAyP3zpRd1e1
6966Please respect copyright.PENANAVXDKonUFw8
“Iya, iya…siip !” Jaka mengacungkan jempolnya, “Tunggu sebentar ya, mau jemput Furry dulu di bawah.”
6966Please respect copyright.PENANA7lBmy8a4rI
6966Please respect copyright.PENANAhUD6Yjnxvn
6966Please respect copyright.PENANAncbR0hbPOP
Sejam kemudian Furry sudah duduk di sampingku, di dalam mobil yang sedang kusetir menuju villa yang baru kubeli sebulan yang lalu, tigapuluh kilometer di luar kotaku.
6966Please respect copyright.PENANAKnIaPe3aH7
6966Please respect copyright.PENANAd5hRi6T0s2
“Kenapa kamu ngidamnya kok pengen sama aku, Fur?” tanyaku waktu mobilku baru melewati batas kota.
6966Please respect copyright.PENANAuOsV02j9Zv
6966Please respect copyright.PENANAnb9qjc6zNr
“Gak tau,” sahut Furry sambil menyandarkan kepalanya ke bahu kiriku, “Sejak hamil, aku terus-terusan ingat sama Bang Yadi mulu.”
6966Please respect copyright.PENANAprGquYiTUL
6966Please respect copyright.PENANAu0xKMLeows
“Untung Jaka baik orangnya. Kalau suami lain, wah…bisa ngajak berantem.”
6966Please respect copyright.PENANAcjKurvckzA
6966Please respect copyright.PENANATiwn0oBjQu
“Iya. Tapi Bang Jaka kan yang ngajak aku mengenal tukar pasangan, threesome dan sebagainya. Jadi jangan salahkan aku kalau ngidamku pengen sama Bang Yadi.”
6966Please respect copyright.PENANAQOIzO99E0k
6966Please respect copyright.PENANAlhcxH9VrO5
Aku tak menjawab. Tapi hatiku berkata, “Dikasih memek nganggur, sapa takut?”
6966Please respect copyright.PENANAPA0yICiJ73
6966Please respect copyright.PENANAQF93nEkDhh
Di depan villa yang sudah jadi milikku itu Furry tertegun, “Wuiiih…ini villa megah banget Bang !” serunya, “Punya siapa sih?”
6966Please respect copyright.PENANA3YvVNK8s0J
6966Please respect copyright.PENANAuiiPiGRYiS
“Punya orang, mau dijual,” sahutku berbohong. Padahal villa itu sudah jadi milikku dan rencananya akan direnovasi, lalu akan kujual lagi kalau untungnya memadai, “Peralatannya sudah tua-tua, tapi suasananya nyaman kan?”
6966Please respect copyright.PENANAYhxRyMGEYH
6966Please respect copyright.PENANAu0Ud9S2UWD
“Iya…bagus banget pemandangannya Bang.”
6966Please respect copyright.PENANAVywlelo2vr
6966Please respect copyright.PENANAtz2ex3VkFz
“Tapi yang jelas, di pekarangan belakang kita bisa bebas melakukan apa aja.”
6966Please respect copyright.PENANAJJbyILC0I2
6966Please respect copyright.PENANA7ICxN3lj0m
“Jangan ngajak maen di atas rumput ah. Ntar gatel-gatel udahnya.”
6966Please respect copyright.PENANA6OUfH3dWR1
6966Please respect copyright.PENANA0yqwxZtYc1
“Oke, oke…” ucapku sambil mengajak Furry duduk di sofa tua dan kuno itu (kalau sudah datang pesananku, paling juga sofa kuno ini akan kuberikan kepada mang Darta, yang kutugaskan merawat dan menjaga villa ini).
6966Please respect copyright.PENANASPVt38bcjE
6966Please respect copyright.PENANAzLkfJykAxG
“Emangnya mau disetubuhi sama aku berapa kali malam ini?” cetusku sambil memeluk pinggang Furry yang tampak sedang bergairah sekali.
6966Please respect copyright.PENANAB1I5Vg1oXy
6966Please respect copyright.PENANAYd4WWkoOna
Furry menjawabnya dengan mengacungkan kelima jari tangan kanannya.
6966Please respect copyright.PENANAHk05SDTOfQ
6966Please respect copyright.PENANAfWpYHHr6jg
“Hah?! Lima kali dalam semalam ini?” aku terperangah, ” Gila…mana kuat aku, Fur?”
6966Please respect copyright.PENANAFlE6jp91ud
6966Please respect copyright.PENANA6YzA32HGak
“Kuat ah. Kata Bang Jaka juga Bang Yadi kan jagoan.”
6966Please respect copyright.PENANA1UDptTwZvB
6966Please respect copyright.PENANAzGCpgQ1ZBy
“Kalau lima kali, aku harus minta bantuan orang lain.”
6966Please respect copyright.PENANAPGJY01eti1
6966Please respect copyright.PENANAhkGimxp6S1
“Terserah. Pokoknya aku pengen dientot lima kali malam ini.”
6966Please respect copyright.PENANA1N78Z1DlcS
6966Please respect copyright.PENANA7CtTSzfWez
“Aku ajak teman aja kalau gitu sih. Oke?”
6966Please respect copyright.PENANA1P6fEhgt0a
6966Please respect copyright.PENANA9UaCt9FH74
“Mau ngajak siapa?”
6966Please respect copyright.PENANAqe7V38nrKv
6966Please respect copyright.PENANAeoKWBlsifE
“Kalau ngajak Joseph gimana?”
6966Please respect copyright.PENANAqtGe3oc2Zw
6966Please respect copyright.PENANACZE8SbPiP4
“Joseph yang indo itu?”
6966Please respect copyright.PENANAQvng9Xt7xv
6966Please respect copyright.PENANANVAt9d7Cw7
“Iya, Joseph yang indo dan tampan itu.”
6966Please respect copyright.PENANAa5aB02x5eL
6966Please respect copyright.PENANAnMZpZdzLcs
“Ya udah…kalau ngajak Joseph sih aku mau.”
6966Please respect copyright.PENANAlKF7z9aXHT
6966Please respect copyright.PENANAER0B3pk0rS
“Tapi jangan laporan sama Jaka nanti ya. Soalnya Jaka ngasihnya sama aku.”
6966Please respect copyright.PENANAs1q2Kl6tXf
6966Please respect copyright.PENANAmx3DDztIxI
“Iya, iya…tapi Joseph bisa dipanggil sekarang gak?”
6966Please respect copyright.PENANAG8Le2TGP7s
6966Please respect copyright.PENANAqjbujKZ5SD
“Mudah-mudahan bisa. Ntar kutelepon dulu ya.”
6966Please respect copyright.PENANAHerWoV0KVn
6966Please respect copyright.PENANADuS6yHPatS
Lalu kupijat nomor Joseph di hapeku.
6966Please respect copyright.PENANAMr5fXPAgea
6966Please respect copyright.PENANAGBjCqBSEZ3
“Tunggu sebentar ya,” kataku sambil menjauh dari Furry.
6966Please respect copyright.PENANAUHqxAQHIGB
6966Please respect copyright.PENANA4kURnhyRqZ
Setelah berada di luar villa, kudengar suara Joseph di hapeku, “Hallo Yad ! Apa kabar?”
6966Please respect copyright.PENANA80Ivh6mWOp
6966Please respect copyright.PENANAn0Kk4cMXgP
“Baik,” sahutku, “Jos…ini aku sedang bersama istri Jaka. Dia lagi ngidam, pengen em-el denganku. Jaka nyerahin padaku. Tapi gilanya, istri Jaka ini minta em-el lima kali malam ini.”
6966Please respect copyright.PENANA1tBtToeOcM
6966Please respect copyright.PENANAO9Qz82XmEo
“Hahahahaaaaa…ada-ada aja ! Terus gimana?”
6966Please respect copyright.PENANAP67Vu4GQgD
6966Please respect copyright.PENANA4nbVYYPr6Q
“Aku bilang kalau mau lima kali sih harus minta bantuan Joseph. Dia mau Jos. Cepetan ke villa yang tempo hari baru kubeli.”
6966Please respect copyright.PENANAMyfLADJ4J0
6966Please respect copyright.PENANAVIjnVr0w5q
“Iya, iya…paling lambat sejam aku sudah tiba di sana. Ada minuman gak?”
6966Please respect copyright.PENANATGx97Etg1P
6966Please respect copyright.PENANAC2EP0CPo5U
“Ada. Udah cepetan berangkat Jos.”
6966Please respect copyright.PENANAwll7XoKf0Z
6966Please respect copyright.PENANAuh3C0VDiDX
“Oke, adik ipar…”
6966Please respect copyright.PENANAP8YYuQMjJb
6966Please respect copyright.PENANAJBZrkbiihJ
“Hahahaaaa….” ketawa juga aku jadinya mendengar istilah “adik ipar” itu. Tapi memang Joseph itu kakak iparku. Dan dia bisa memanggil adik ipar padaku.
6966Please respect copyright.PENANAuJx7svDZik
6966Please respect copyright.PENANAZ2LO4M4df2
Aku kembali lagi ke dalam villa. Menuju lemari minumanku. Mengeluarkan sebotol dry gin dan 2 buah sloki. Kuambil juga sebotol fanta dari dalam kulkas. Fanta itu kuberikan pada Furry, sementara untukku sendiri kutuangkan dty gin ke sloki, lalu kuteguk langsung sampai habis. Dan kutuangi lagi sloki itu dengan dry gin.
6966Please respect copyright.PENANAlxTgLIiPSB
6966Please respect copyright.PENANAlby2YEwrJZ
“Ada Josephnya?” tanya Furry sambil menyedot fanta dinginnya.
6966Please respect copyright.PENANAGyJ2hzoVbG
6966Please respect copyright.PENANAgc3bFK4Kp6
“Ada,” sahutku, “Dalam sejam juga dia udah merapat ke sini.”
6966Please respect copyright.PENANAbRmokcAywR
6966Please respect copyright.PENANAD8dcGWwd6u
Setelah kuteguk dua sloki dry gin, aku mulai merasakan pengaruh alkohol. Yang membuatku jadi bergairah. Kupeluk tubuh Furry yang agak kurus itu, sambil menciumi lehernya.
6966Please respect copyright.PENANANorMYDpZZw
6966Please respect copyright.PENANAcdaItewdhb
“Nanti main threesome ya. Kan sedap bisa dapet dua jenis penis sekaligus,” kataku.
6966Please respect copyright.PENANAOYT6jQ2kYa
6966Please respect copyright.PENANA7lyFDrnNCW
“Iya lah…sapa takut?” sahut Furry centil, sambil melepaskan baju kaus dan celana jeansnya.
6966Please respect copyright.PENANAPWnCj1PUcJ
6966Please respect copyright.PENANAu4JHd2tgor
“Kamu ini beneran hamil apa gak sih?” tanyaku sambil memegangi perut Furry yang tampak biasa-biasa saja, tidak seperti sedang hamil.
6966Please respect copyright.PENANAQpLk8OHiRW
6966Please respect copyright.PENANAvuiKUdBFvR
“Betul,” sahutnya, “baru jalan dua bulan. Masa ngebohong?”
6966Please respect copyright.PENANAkEg9CTHxpQ
6966Please respect copyright.PENANAekphQ9F839
“Berarti anakmu bakal jadi dua ya.”
6966Please respect copyright.PENANAq5LDpQsLV6
6966Please respect copyright.PENANAhmyqTBV3qg
“Iya.”
6966Please respect copyright.PENANAcyRhnQxpsc
6966Please respect copyright.PENANAp4fHfkVH4l
Bicara begitu, diam-diam aku sudah menyelinapkan tanganku ke balik celana dalam Furry. Sampai menyentuh kemaluannya yang tercukur habis. Bahkan jemarilku sudah mulai menyelip-nyelip ke dalam liang kemaluannya, sehingga dalam tempo singkat liang kemaluan Furry sudah mulai basah.
6966Please respect copyright.PENANAHDz78mBwkn
6966Please respect copyright.PENANAtbM5osIGvJ
“Maen aja yok,” ajak Furry sambil memegangi tanganku yang sedang asyik mempermainkan kemaluannya.
6966Please respect copyright.PENANAFhJIpVmHJ9
6966Please respect copyright.PENANAtzNsPdG3Lr
“Ntar…kan nungguin Joseph dulu, biar meriah…” sahutku yang semakin asyik memainkan liang kemaluan Furry yang sudah basah itu.
6966Please respect copyright.PENANAcfCxgvZRT5
6966Please respect copyright.PENANAejJn1T8TPV
Furry bangkit. Menurunkan celana dalamku sambil berkata, “Aku sering teringat, punya Bang Yadi ini panjang dan gede banget. Makanya ngidam juga pengen disetubuhi sama Bang Yadi.”
6966Please respect copyright.PENANArp0td3SYvX
6966Please respect copyright.PENANA7TPZQTnwHt
Dan setelah celana dalamku terlepas, Furry langsung menyergap penisku dengan tangan dan mulutnya. Menjilati di seputar leher dan moncongnya, lalu berusaha menyelomotinya…dan aku cuma terduduk di sofa tua itu.
6966Please respect copyright.PENANARcLHSq6PWy
6966Please respect copyright.PENANALKuDIiGgft
Diselomoti seperti itu, pastilah penisku langsung siap tempur. Furry juga tahu itu. Bahwa batang kemaluanku sudah ngaceng berat. Ia pun lalu beraksi, berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam liang kemaluannya, dengan posisi setengah berjongkok di atasku.
6966Please respect copyright.PENANAXC8xfeVVv5
6966Please respect copyright.PENANAiZgIBjfRZq
Meski sulit, namun akhirnya Furry berhasil melakukannya. Ia menduduki pahaku sambvil membelakangiku, sementara batang kemaluanku sudah amblas ke dalam liang senggamanya. Pada saat itulah kudengar suara mobil Joseph berhenti di depan villa. Lalu terdengar suara langkah menuju teras, disusul oleh ketukan di pintu depan yang kusahut dengan seruanku agak keras, “Buka aja Jos ! Gak dikunci!”
6966Please respect copyright.PENANA4nZP2FBTx0
6966Please respect copyright.PENANAOTaVskPyeG
Pintu terbuka. Joseph muncul di ambang pintu, lalu masuk dan menutupkan kembali pintu itu, sekaligus menguncikannya.
6966Please respect copyright.PENANAMt7LBNKXom
6966Please respect copyright.PENANATm8yWcBurY
“Wow ! Sudah dimulai rupanya,” seru Joseph sambil menghampiri sofa yang sedang kami pakai bersetubuh, “Udah ronde ke berapa nih?”
6966Please respect copyright.PENANA2EFgOQaviJ
6966Please respect copyright.PENANAGKkXuzRLwd
“Baru juga josss….” sahutku.
6966Please respect copyright.PENANAxtPptTD8nm
6966Please respect copyright.PENANAq8B4hiHKAH
Sementara Joseph agak membungkuk lalu mencium Furry yang sedang mengayun pantatnya sambil membelakangiku (menghadap ke arah Joseph).
6966Please respect copyright.PENANAiTyfYCbRge
“Waktu reuni di Puncak kita gak pernah ketemu ya?” kata Joseph sambil mempermainkan payudara Furry yang mungil itu.
6966Please respect copyright.PENANASSY3esRj75
6966Please respect copyright.PENANAhAIXbYotyB
“Gak…aku kan di gelombang kedua,” sahut Furry sambil menghentikan ayunan pantatnya sesaat. Lalu melanjutkannya lagi, menaik-turunkan pantatnya, sehingga terasa membesot-besot penisku. Memang enak banget permainan Furry ini.
6966Please respect copyright.PENANAxQHG1iRPuo
6966Please respect copyright.PENANAIEzjrBImdY
Sementara itu kulihat Joseph langsung menelanjangi dirinya, lalu mengangsurkan batang kemaluannya ke depan Furry. Tapi Furry cuma memegangi batang kemaluan Joseph itu. Tidak menyelomotinya. Mungkin masih malu-malu, karena ia belum begitu akrab dengan Joseph.
6966Please respect copyright.PENANA0I3ueZDYSn
“Mendingan kamu minum dulu, Jos. Biar tambah hot,” kataku untuk mencairkan suasana kaku di antara Furry dengan Joseph.
6966Please respect copyright.PENANAHHBqBehJaZ
6966Please respect copyright.PENANA0HPsgUk4V0
Joseph mengangguk. Lalu menuangkan dry ginku ke sloki yang masih kosong. Dan duduk di sofa lain sambil menonton persetubuhanku dengan Furry.
6966Please respect copyright.PENANAqz3yHasdNp
6966Please respect copyright.PENANArzF6RKXueN
“Posisi klasik aja, Fur,” kataku sambil menepuk punggung Furry perlahan.
6966Please respect copyright.PENANA03ASxbzEHW
6966Please respect copyright.PENANAyNIw2tYLUj
Furry mengangguk. Lalu menaikkan pantatnya tinggi-tinggi, sampai penisku terlepas dari jepitan liang senggamanya.
6966Please respect copyright.PENANAgwPmBoomy2
6966Please respect copyright.PENANA7hmsrSYwKZ
Lalu Furry terlentang di atas sofa kuno itu, sambil merenggangkan jarak kedua belah pahanya. Aku pun mulai beraksi. Sambil menelungkupi dada Furry, kubenamkan batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaan istri sahabatku itu.
6966Please respect copyright.PENANAeKnHnFhdDj
Entah berapa sloki minuman yang Joseph habiskan. Yang jelas, ketika aku mulai asyik menyetubuhi Furry dengan posisi klasik, kelihatannya sudah lebih dari dua sloki minuman ia habiskan. Dan dengan mata merah ia menghampiriku. Berdiri di dekat sofa sambil memegangi penisnya yang tampak sudah ngaceng berat.
6966Please respect copyright.PENANAzigg8eXm74
6966Please respect copyright.PENANAzawpF7TAXr
Aku kasihan juga kepada Joseph yang pasti tersiksa oleh nafsunya sendiri. Karena itu aku mengajak Furry melanjutkan dalam posisi doggy, sementara Joseph bisa merebahkan diri di atas sofa, dengan kepala di bagian lengan sofa itu.
6966Please respect copyright.PENANAdGmv5Xcxi7
6966Please respect copyright.PENANAyRjxXx7cUj
Meski agak bingung pada mulanya, Furry menurut juga. Ia lalu menungging, dengan posisi wajah berada di atas penis Joseph.
6966Please respect copyright.PENANAa7KlU7da4d
6966Please respect copyright.PENANAdcXUioibUU
“Nah…kalau begini kamu bisa sambil ngemut penis Joseph tuh Fur,” kataku sambil berusaha memasukkan kembali penisku ke dalam liang senggama dari belakang. Dan sambil memegangi pantat Furry, aku melanjutkan lagi mengentotnya dalam posisi doggy.
6966Please respect copyright.PENANA7w3EIKNL94
6966Please respect copyright.PENANAvrFbFnWdDl
Sementara itu Furry bisa menikmati entotanku sambil menyelomoti batang kemaluan Joseph. Dalam keadaan seperti itu, Furry tidak bisa merintih-rintih lagi, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph.
6966Please respect copyright.PENANAU0Btd8NC6N
6966Please respect copyright.PENANAQ4WspHhzWf
Mungkin aku sudah keranjingan dengan hubungan sex “biasa-biasa saja”, atau ada faktor lain, entahlah. Yang jelas, sebelum Joseph datang tadi, gairahku biasa-biasa saja. Seolah melakukan “tugas rutin” untuk menyetubuhi Furry. Tapi setelah Joseph datang, gairahku mendadak berubah, jadi menggebu-gebu !
6966Please respect copyright.PENANAXww5BILhSA
6966Please respect copyright.PENANAb2wGWD5lpV
Sehingga malam itu aku dan Joseph bisa memenuhi keinginan Furry. Bahkan ada bonusnya, aku tiga kali, Joseph juga tiga kali. Berarti Furry enam kali disembur air mani. Padahal permintaannya cuma lima kali.
6966Please respect copyright.PENANA5K8BD2JxJC
6966Please respect copyright.PENANAFjWPHzfH7m
Kelihatannya Furry puas sekali dengan apa yang sudah kami lakukan. Tapi dalam perjalanan pulang, aku berkata di belakang setir mobilku, “Ingat…jangan bilang sama Jaka kalau Joseph ikut tadi. Aku takut disalahkan.”
6966Please respect copyright.PENANA2fUfWbBvhW
6966Please respect copyright.PENANAaCWNmDOOfG
“Iya Bang. Bereslah itu,” sahut Furry sambil menepuk lutut kiriku.
6966Please respect copyright.PENANAhmiPSB993x
6966Please respect copyright.PENANAgnDgQIBWRn
Kalau wanita lain digasak oleh dua lelaki seperti tadi malam, pasti pulangnya akan tampak letih. Tapi Furry sebaliknya. Ia bahkan tampak lebih segar daripada waktu berangkat kemaren.
6966Please respect copyright.PENANAELKK51bZLP
6966Please respect copyright.PENANArGYafBP1AV
Apakah itu juga perbawaan bayi yang akan mulai tumbuh di dalam perutnya? Entahlah. Tapi diam-diam aku berharap, semoga Anna ngidamnya tidak seperti Furry. Karena kalau ngidamnya seperti Furry, pasti aku takkan mengabulkannya.
6966Please respect copyright.PENANAm4xOhl7k1d
6966Please respect copyright.PENANA2VhjqGOW9c
Ya, serasa diingatkan. Bahwa Anna juga sedang hamil. Usia kandungannya kira-kira sama dengan Furry. Baru dua bulan, jalan tiga bulan. Berarti aku mau punya anak tiga ! Betapa menyenangkannya kalau aku sudah punya anak dari Anna nanti. Seperti apa anaknya nanti ya? Kebule-bulean atau kecoklat-coklatan seperti kulitku?
6966Please respect copyright.PENANARAezvGBe2n
Kuantarkan Furry sampai rumahnya. Jaka menyambutku dengan senyum ceria. Dan setelah Furry masuk ke dalam, Jaka membisikiku. Bukan masalah Furry yang dibisikkannya, tapi masalah Nur !
6966Please respect copyright.PENANAo5gkx12S0K
6966Please respect copyright.PENANA8V9JBPzX6V
“Lusa jadi kan mau em-em-ef bini mudamu?”
6966Please respect copyright.PENANAcQVCkxxdVC
6966Please respect copyright.PENANAuuuRASIE3e
“Aku kan selalu tepat janji dan tepat waktu,” sahutku, “Hotelnya kamu aja yang booking.”
6966Please respect copyright.PENANAnnh6NOkTIm
6966Please respect copyright.PENANAa1rZ5oUmWN
Lalu kusebutkan nama sebuah hotel bintang empat yang aku rasakan kenyamanannya.
6966Please respect copyright.PENANAsNAEI2NTVf
6966Please respect copyright.PENANA5S95EYyQT0
“Beres,” Jaka mengangguk, “Soal hotel, minuman dan sebagainya, biar aku yang nanggung.”
6966Please respect copyright.PENANALX6JlBiPYH
6966Please respect copyright.PENANAkQDOIlcREc
6966Please respect copyright.PENANAziVlaa1oym
Pada hari yang sudah dijanjikan dengan Jaka itu, pagi-pagi sekali aku sudah berada di rumah Nur.
6966Please respect copyright.PENANAmyx4v5C9az
6966Please respect copyright.PENANAUzg7y08yW0
“Udah mandi, sayang?” tanyaku ketika melihat rambut Nur sudah tersisir rapi, tapi masih mengenakan daster batik.
6966Please respect copyright.PENANAR1XMQi0ECw
6966Please respect copyright.PENANASXqcwxmGYl
“Udah Mas,” sahutnya, lalu membiarkan bibirnya kukecup mesra.
6966Please respect copyright.PENANAWehrWzto7e
6966Please respect copyright.PENANAynH3072gSU
“Kalau begitu, berdandanlah seseksi mungkin. Aku mau memenuhi janjiku tempo hari.”
6966Please respect copyright.PENANA6Lkcokxopb
6966Please respect copyright.PENANAsapUVp6kRf
“Janji apa Mas?”
6966Please respect copyright.PENANA3p3rAJjhcl
6966Please respect copyright.PENANAldYPqexe9h
“Janji untuk mengundang Jaka untuk ikut menggaulimu.”
6966Please respect copyright.PENANA7AGSlC6sG1
6966Please respect copyright.PENANA2pTdngdk4T
Nur cuma menatapku dengan sorot sangsi.
6966Please respect copyright.PENANA0SHj8Hvoq1
6966Please respect copyright.PENANAyeeGloytPV
“Aku hanya ingin membuktikan, bahwa kalau aku mengajakmu swinger, fokusku adalah ingin melihatmu dipuasi lelaki lain, lalu membuatku cemburu. Dan dari perasaan cemburu itulah aku menemukan perangsang yang luar biasa mujarabnya….seperti sudah kamu buktikan kan?”
6966Please respect copyright.PENANAcQKsJAZLau
6966Please respect copyright.PENANABkzh6JlaIZ
“Iya Mas. Tapi istri Mas Jaka nanti dibawa juga?”
6966Please respect copyright.PENANAYXbGINn6za
6966Please respect copyright.PENANAbWLAZeyp0u
“Nggak. Kamu kan belum merasakan threesome, dua lelaki satu wanita, suka disebut MMF, singkatan dari male-male female.”
6966Please respect copyright.PENANAk6PKA6F0F6
6966Please respect copyright.PENANAm2UdXQMonx
“Jadi?”
6966Please respect copyright.PENANAMXlNEowdHQ
6966Please respect copyright.PENANAExCk7NDnza
“Jadi kamu nanti sendirian, akan digauli olehku bersama Jaka. Ayolah dandan cepetan. Mungkin Jaka sudah nunggu di hotel.”
6966Please respect copyright.PENANAR0KeHpfOMR
6966Please respect copyright.PENANAhA8uv2yjPH
“Pakai gaun mana Mas?” tanya Nur sambil membuka pintu lemari pakaiannya.
6966Please respect copyright.PENANAI4RMfsW9bd
6966Please respect copyright.PENANA0t8T0zcWEg
Kupilih gaun terusan, berwarna hijau tosca, ke bawahnya berbentuk span dan ada belahan di bagian pahanya.
6966Please respect copyright.PENANA0t1PN3XIpv
6966Please respect copyright.PENANAHSFQtrOOJw
Nur menurut saja pada pilihanku. Lalu mulai berdandan. Sementara aku keluar dari kamar menuju dapur.
6966Please respect copyright.PENANAu3rkpHY8Fv
6966Please respect copyright.PENANAhVhMHja8MM
Ita menghampiriku sambil berkata setengah berbisik, “Makasih Mas…transfernya udah Ita terima kemaren. Banyak banget.”
6966Please respect copyright.PENANA3SjVcn7pex
6966Please respect copyright.PENANA7wfSHTmTBN
“Kan katanya pengen punya Ipad. Belilah Ipad itu. Memang sekarang anak muda udah banyak yang ninggalin laptop dan beralih ke Ipad. Aku sendiri juga udah pake Ipad.”
6966Please respect copyright.PENANAhabR29cxS7
6966Please respect copyright.PENANAaFcDbOe8RI
“Iya Mas. Makasih.”
6966Please respect copyright.PENANAzCPdSy36Jr
6966Please respect copyright.PENANAGEQesz9hhj
“Kamu ada kuliah hari ini?”
6966Please respect copyright.PENANAjGLwzNRimN
6966Please respect copyright.PENANAtZlTTmhDCk
“Gak ada Mas. Kalau besok ada, dari pagi sampai siang, disambung sore sampai malam.”
6966Please respect copyright.PENANANEKIDAxrR5
6966Please respect copyright.PENANAktm72AV4AD
“Kalau gitu jagain Yona ya. Aku mau pergi seharian sama Mbakmu.”
6966Please respect copyright.PENANAAkc2bMHvPC
6966Please respect copyright.PENANAoy25EFE5lW
“Iya Mas. Ohya…Mas…kapan kita ketemuan lagi?”
6966Please respect copyright.PENANApMTQ47BPaM
6966Please respect copyright.PENANAkYgPq5G9IF
“Nanti deh kuatur, lewat bbm aja ya.”
6966Please respect copyright.PENANAYxLkTPLyNy
6966Please respect copyright.PENANAhCPAdbc9cz
“Iya Mas…kangen…” sorot mata Ita tampak berharap-harap.
6966Please respect copyright.PENANA8GVITMOIKE
6966Please respect copyright.PENANAHn46a6BGDY
“Sama, aku juga kangen. Tapi belakangan ini aku sibuk terus di luar kota. Nanti deh kalau ketemuan, kita lepasin semua rasa kangen kita.”
6966Please respect copyright.PENANAtHJNAzTWgX
6966Please respect copyright.PENANATcUg2IatQ6
Tiba-tiba terdengar suara Nur dari ambang pintu kamar, “Mas…!”
6966Please respect copyright.PENANAYhSElHUe27
6966Please respect copyright.PENANA53eTQED0wP
“Ya…kenapa?” tanyaku sambil melangkah ke arah pintu kamar kami.
6966Please respect copyright.PENANAgKmlpBDoDD
6966Please respect copyright.PENANApGl2J6e8ee
“Begini udah cukup?” tanya Nur yang sudah selesai berdandan, sambil memutarkan badannya di depan mataku.
6966Please respect copyright.PENANAnrO1nu0yLF
6966Please respect copyright.PENANAtYN1JdzCuN
“Iya…udah cukup cantik dan seksi. Ayo…udah siap berangkat?”
6966Please respect copyright.PENANAVdCQhpwHcF
6966Please respect copyright.PENANAlrppJnfNy3
“Bawa pakaian ganti jangan?” tanya Nur.
6966Please respect copyright.PENANAwxDQIXvCzo
6966Please respect copyright.PENANAlHqAtIVCbd
“Bawa kimono aja sehelai,” sahutku sambil menghampiri Yona yang sedang asyik bermain bersama pengasuhnya di teras depan.
6966Please respect copyright.PENANArfwCcw2d9z
6966Please respect copyright.PENANAjXYn63okWu
“Cantiiik…lagi ngapain?” tegurku sambil berjongkok di dekat Yona.
6966Please respect copyright.PENANAkCMq5I1TkB
6966Please respect copyright.PENANA0dlO163b0V
Yona tampak senangh, menghampiriku dengan wajah ceria. “Yayah….” cetusnya. Mungkin maksudnya “ayah”.
6966Please respect copyright.PENANAmDAG8tQtPM
6966Please respect copyright.PENANAk5fXCW6LzN
Kuciumi pipi anakku yang sedang lucu-lucunya itu. Lalu berkata padanya, “Ayah sama Bunda mau pergi dulu ya sayang. Nanti pulangnya dibawain mainan baru yaaaa.”
6966Please respect copyright.PENANAoxSgHNfmA3
6966Please respect copyright.PENANAL1ebwhYfSy
Yona seperti mengerti kata-kataku. Ia mengangguk-angguk sambil berkali-kali menyebut yayah padaku.
6966Please respect copyright.PENANAifc2vlpcvH
6966Please respect copyright.PENANATJPJy5iIFL
Waktu aku dan Nur sudah naik ke atas mobil, Yona melambai-lambaikan tangannya sambil bersuara lucu, “Daaaaaa…daaaaaa….” (maksudnya daaaag).
6966Please respect copyright.PENANAU1Awm8xI9X
6966Please respect copyright.PENANAJ8kyq5dqdX
Terharu aku melihat kelucuan anakku itu.
6966Please respect copyright.PENANAiQRVYKRpSQ
6966Please respect copyright.PENANAAXdg2k7xgk
Tak lama kemudian mobilku sudah kularikan dengan kecepatan sedang di jalan raya. Datang pula bbm dari Jaka, isinya : “Aku udah di hotel. Di lantai 3 kamar 323.”
6966Please respect copyright.PENANAM1jKhZRK1G
6966Please respect copyright.PENANAANlItPLxyf
Kubalas dengan : “Ok. Kami juga otw ke hotel.”
6966Please respect copyright.PENANAyXqbD3wcbc
6966Please respect copyright.PENANAgwEhA1x9DP
Lalu kusimpan lagi hapeku di saku celana corduroy biru tuaku. Dan konsentrasi lagi ke jalan yang sedang kami lalui.
6966Please respect copyright.PENANANMJXdRSbon
6966Please respect copyright.PENANAQqFQPaHSAG
“Jaka udah nunggu di hotel,” kataku sambil tetap konsen ke jalan raya yang sudah dipadati kendaraan.
6966Please respect copyright.PENANAmEjpwDZEhM
6966Please respect copyright.PENANAUz17sYiPJS
“Aku degdegan Mas…” sahut Nur hampir tak terdengar.
6966Please respect copyright.PENANAWPBocUnqt1
6966Please respect copyright.PENANAmEXHxPIIeI
“Ngapain degdegan? Kamu akan kami belai, kami cumbu dan kami puasi. Bukan mau disakiti.”
6966Please respect copyright.PENANAJjrWJB6hIq
6966Please respect copyright.PENANAbI3DTm8TCv
Nur menyandarkan kepalanya ke bahuku sambil berkata, “Ntar kalau aku ketagihan gimana, ayo?”
6966Please respect copyright.PENANAYSfEpxF9rm
6966Please respect copyright.PENANADkkxKsJB82
“Gampang. Temanku di kota ini banyak. Tinggal pilih aja.”
6966Please respect copyright.PENANAd4HVG4QPpS
6966Please respect copyright.PENANAUQbu0DnqU8
“Ohya…catatan waktu di Yogya belum dibaca ya Mas?”
6966Please respect copyright.PENANA2D8Ci7Qja9
6966Please respect copyright.PENANA4UdjGAoSls
“Belum sempat. Nanti catat juga yang akan kita alami dengan Jaka. Maksudku, bagaimana perasaanmu waktu threesome bersama dia, gitu. Nanti kubaca semuanya.”
6966Please respect copyright.PENANAVkFxz3pzMY
6966Please respect copyright.PENANANfBw6hQxHw
“Nanti pelaksanaannya gimana Mas?”
6966Please respect copyright.PENANA2HH0CN4Dj2
6966Please respect copyright.PENANABR5mCzLMVF
“Pokoknya kamu ikuti aja apa yang aku inginkan. Ingat…kamu jangan canggung meski aku ada di depan matamu ya. Pada waktu Jaka menyetubuhimu, ladeni aja dia sebinal mungkin. Anggap aja aku gak ada. Nah…kita sudah sampai,” kataku sambil membelokkan mobilku.
ns 15.158.61.16da2