
8.Swinger bertabur Nikmat
Saat itu aku sedang asyik minum kopi sambil menikmati asap rokokku di salah satu café di bandara Juanda, Sidoarjo, Surabaya.
8294Please respect copyright.PENANAExqIFguW0E
Tiba-tiba seorang lelaki menghampiriku sambil menunjuk-nunjuk padaku, “Yadi?!” serunya.
8294Please respect copyright.PENANArHxmlj7nac
Aku agak kaget dan memperhatikan orang yang memanggil namaku itu. Dan , “Bambang ?!” seruku sambil bangkit dari kursiku.
8294Please respect copyright.PENANAdZdl8IAwO3
“Hahahaa…sampeyan durung lali ya karo aku?!” kata lelaki itu yang tak lain teman seangkatan waktu masih sama-sama kuliah di Yogya.
8294Please respect copyright.PENANAdxiDqCHbmW
“Hehehee..piye kabare rek?”
8294Please respect copyright.PENANAQGyzprPy8Q
“Apik, apik,” Bambang mengangguk-angguk, “Dari mana mau ke mana nih?”
8294Please respect copyright.PENANAguxIIj1OqZ
“Dari Banjarmasin, singgah disek neng Suroboyo. Biasa, urusan sesuap nasi. Sekarang lagi nunggu bojoku yang sebentar lagi pesawatnya landing di sini.”
8294Please respect copyright.PENANAWqcgktB5cW
“Gak bareng-bareng perginya?”
“Gak. Aku kan pulang dari Kalimantan. Sendirian. Istriku pengen tahu jembatan Suramadu, katanya. Ya kusuruh terbang ke sini aja, mumpung aku masih di Surabaya.”
8294Please respect copyright.PENANAl6I8Mp0cIP
“Ogitu. Terus…suka maen ke Yogya?”
8294Please respect copyright.PENANACpHbyFcz5d
“Udah lama banget gak ke Yogya. Sampeyan dewek suka ke sana?”
8294Please respect copyright.PENANAemQ0SQDpvf
“Ini baru pulang dari Yogya. Eh, kebetulan kita mau reunian di Yogya. Angkatan kita thok.”
8294Please respect copyright.PENANAjpFokx6dSx
“Kapan?”
8294Please respect copyright.PENANAm51JBIEFCJ
“Rencananya sih bulan depan. Ketua panitianya Surono, sekretarisnya Syamsul, bendaharanya Wandi. Minta nomor hapemu, Yad. Nanti panitia akan hubungi sampeyan.”
8294Please respect copyright.PENANAo4ee3fDTcL
Aku mengangguk, lalu kuberikan nomor handphoneku ke teman sealmamater itu.
8294Please respect copyright.PENANATq1DOTmpg8
Setelah tukaran nomor handphone, Bambang menepuk tanganku, “Nanti nek bojomu wis teko, sekalian ke rumahku yok. Rumahku di Waru. Gak jauh dari bandara ini.”
8294Please respect copyright.PENANAukPFQ61RBM
“Sorry Bang. Aku lagi buru-buru. Nanti bojoku tak ajak ke Suramadu disek, pulangnya langsung terbang ke Jakarta. Ada hal yang penting nanti malam di Jakarta.”
8294Please respect copyright.PENANApEBFKv6CXq
“Weleh weleh…udah jadi boss gitu ya?”
8294Please respect copyright.PENANAMK5sP9CqVd
“Ah, kebetulan aja hari ini waktuku sempit banget. Nanti ada saatnya aku sengaja bertamu ke rumahmu. Nah tuh…bojoku udah datang,” kataku sambil menunjuk ke arah Nur yang baru mau keluar dari pintu kedatangan.
8294Please respect copyright.PENANAU52PxdT8Py
“Yang mana?”
8294Please respect copyright.PENANAs0FCoiop1G
“Yang pakai baju orange dan celana panjang coklat tua itu.”
8294Please respect copyright.PENANAKGT8AsQMqB
“Haaah? Gak salah?”
8294Please respect copyright.PENANAM8V5vBxWzo
“Apanya yang salah?”
8294Please respect copyright.PENANAWufHseuFH7
“Bojomu itu…tisih nom tenan ketoke (istrimu itu masih muda banget keliatannya).”
8294Please respect copyright.PENANANRTAEWWIms
Aku tak menjawabnya. Tidak pula mau menjelaskan bahwa Nur itu istri mudaku.
8294Please respect copyright.PENANAXysGlx1zPm
Begitu keluar dari pintu kedatangan, pandangan Nur langsung tertuju padaku. Dan melangkah ke arahku.
8294Please respect copyright.PENANAvMrLG1WJAm
Kukenalkan Nur dengan Bambang. “Ini teman seangkatanku waktu sama-sama kuliah di Yogya dulu,” kataku kepada Nur. Dan mereka lalu berjabatan tangan sambil menyebutkan namanya masing-masing.
8294Please respect copyright.PENANAyFalmuNuvu
“Istrimu asli mana, Yad?” tanya Bambang sesaat kemudian.
8294Please respect copyright.PENANAKMxfW5VhQ9
“Darah campuran…. Ayahnya Jawa, ibunya Manado,” sahutku.
8294Please respect copyright.PENANAlKJHVgJcBx
“O, pantesan,” Bambang mengangguk-angguk.
8294Please respect copyright.PENANAjfvmjrXaPf
“Oke,” kataku sambil menepuk bahu Bambang, “Sampai jumpa di reuni nanti ya. Titip salam buat istrimu.”
8294Please respect copyright.PENANALweNKjzBAz
“Iya. Hati-hati di jalan ya.”
8294Please respect copyright.PENANAu1VAlhWDfa
Tak lama kemudian aku dan Nur sudah berada di dalam taksi yang kucarter dari tadi pagi. “Mau makan dulu apa mau langsung ke Suramadu?”
8294Please respect copyright.PENANAnAhjAACFl4
“Di Madura banyak yang jualan makanan, Mas?”
8294Please respect copyright.PENANA7AiKa3Ko2E
“Banyak, tapi sulit nyari yang enak. Kecuali kalau kita mau jauh masuk ke Maduranya. Kalau di dekat Suramadu, asal-asalan semua rasanya.”
8294Please respect copyright.PENANAOAFUuEesEz
“Kalau gitu makan di Surabaya aja dulu.”
8294Please respect copyright.PENANAK6SiHZ577K
“Di resto seafood mau?”
8294Please respect copyright.PENANADgxdfpXv1i
“Iya,” Nur mengangguk.
8294Please respect copyright.PENANAMQMIKQgFMk
Lalu kutepuk bahu sopir taksi sambil menyebutkan nama resto seafood langgananku kalau aku sedang berada di Surabaya.
8294Please respect copyright.PENANAu1YHK1OBAq
Sopir taksi mengangguk. Lalu menjalankan taksinya keluar dari wilayah bandara Juanda.
8294Please respect copyright.PENANA2Hj5YvhxIq
Dan aku…pertemuanku dengan Bambang tadi membuatku teringat masa laluku di Yogyakarta. Mulai dari masa waktu baru sebulan berada di Yogyakarta, setelah diterima sebagai mahasiswa di sebuah perguruan tinggi terkenal.
8294Please respect copyright.PENANA2wSfe8n2vO
Ya, aku masih ingat benar, saat itu aku sudah mulai kuliah, tapi aku masih tetap tinggal di sebuah losmen di daerah Gowongan Kidul.
8294Please respect copyright.PENANAEFvyODDlF4
Setelah sebulan tinggal di Yogyakarta, Papie dan Mamie datang menengokku. Maklum aku anak kesayangan Papie. Beliau ingin tahu yang jelas tentang keberadaanku di Yogya.
8294Please respect copyright.PENANAgF2hkAFfNQ
Dan aku kena tegur, karena masih tinggal di losmen, bukannya di rumah kos, “Kamu itu mau kuliah apa mau foya-foya di Yogya ini, Yad? Masa kuliah tinggal di hotel gini? Nyari rumah kos dong, biar gak cepet abis duitmu.”
8294Please respect copyright.PENANAU2bWW9j2hx
Aku cuma mengangguk-angguk. Malu kepada ayahku. Dan tak menyangka beliau akan datang mendadak seperti itu.
8294Please respect copyright.PENANA8wP8u5Obb0
Setelah Papie dan Mamie pulang, aku pun mencari rumah kos yang tak jauh dari Bulak Sumur. Aku sudah mencari sampai Gampingan, yang relatif jauh dari kampusku, lalu ada juga rumah kos yang masih bisa menerimaku di Bintaran Wetan dan di Ngabean. Tapi akhirnya kutemukan rumah kos yang kuinginkan, yang kebetulan dekat dengan kampusku. Kuliah juga tak usah pakai kendaraan lagi, cukup jalan kaki, karena jaraknya dekat sekali dengan kampusku.
8294Please respect copyright.PENANAjogGP57x20
Rumah kos yang kuputuskan untuk jadi tempat tinggalku itu hanya sebuah rumah kecil. Dan hanya menyediakan dua kamar, masing-masing kamar diisi oleh dua orang.
8294Please respect copyright.PENANAFwT7L7SIB5
Aku sekamar dengan Dicky yang berasal dari Balikpapan. Sementara kamar yang satu lagi dihuni oleh dua cewek, Emmy dan Yuanita yang berasal dari Palembang dua-duanya.
8294Please respect copyright.PENANACvIgGvXxOW
Pemilik rumah kos itu Pak Banu dan istrinya yang jauh lebih muda dan biasa kupanggil Mbak Siti.
8294Please respect copyright.PENANAWe5F18hGln
Pak Banu cuma seorang sopir truk gandengan. Usianya sudah lebih dari 40 tahun. Sementara Mbak Siti kutaksir baru berusia 25 tahunan. Mereka sudah 5 tahun menikah, dan sudah dikaruniai seorang anak yang baru berusia 3 tahun.
8294Please respect copyright.PENANAShUWyP4Fws
Mbak Siti hitam manis orangnya. Tubuhnya langsing, toketnya biasa-biasa saja, gede nggak kecil pun nggak. Tingginya juga biasa-biasa saja, tinggi standard buat wanita Indonesia.
8294Please respect copyright.PENANAg9D9XTJ2tl
Aku tak pernah menyangka di rumah kos yang sederhana itu justru akan terjadi serentetan kisah yang tidak sederhana. Kisah yang indah bagiku, yang masih remaja dengan hasrat remaja yang tekdang meluap-luap tak terkendalikan.
8294Please respect copyright.PENANA3ZH7UYuokU
8294Please respect copyright.PENANApb29hGiAuc
Awal kisah itu terjadi pada saat aku sedang tak ada kuliah, sementara Dicky, Emmy dan Yuanita pada kuliah, karena kami masing-masing beda fakultas dan bahkan beda universitas.
8294Please respect copyright.PENANAgoJiB6zOAT
8294Please respect copyright.PENANAUbW0kpGfuN
Pak Banu sedang nyopir ke Bengkulu. Biasanya suka lebih dari seminggu kalau muatan truknya harus dikirim ke Sumatra.
8294Please respect copyright.PENANAWErRoi97va
8294Please respect copyright.PENANAKm8KCF29JK
Aku sedang mendengarkan musik waktu kudengar suara siraman-siraman air di kamar mandi. Dan entah setan dari mana yang mempengaruhi jiwaku, tiba-tiba saja aku ingin iseng…ingin mengintip yang sedang mandi itu…pasti Mbak Siti, karena di rumah tiada siapa-siapa kecuali aku, Mbak Siti dan anaknya yang sedang tidur.
8294Please respect copyright.PENANABU7mCYtGrU
8294Please respect copyright.PENANAK8GZW1bJIU
Seperti pencuri, aku berjalan mengendap-endap menuju pintu kamar mandi yang tertutup. Aku mencari-cari lubang kecil untuk mengintip ke dalam kamar mandi. Tapi tidak ada celah sedikit pun di pintu itu. Untung ada lubang ventilasi yang bisa dijangkau kalau aku naik tangga menuju tempat jemuran pakaian.
8294Please respect copyright.PENANAbIP6Ti3YdO
8294Please respect copyright.PENANATySAr1uSld
Aku berjalan pelan-pelan menaiki tangga. Cukup naik dua trap, aku sudah bisa menempelkan wajahku ke lubang ventilasi kamar mandi itu. Aku bisa melihat keadaan di dalam kamar mandi secara leluasa. Wow…ternyata tubuh Mbak Siti begitu menggiurkan buat cowok yang masih belasan tahun seperti aku ini. Saat itulah aku melihat sekujur tubuhnya yang langsing, dengan toket yang sedang-sedang saja gedenya, bokongnya juga biasa-biasa saja. Tapi oh, buat anak muda sebaya aku….oi maaak…aku terangsang sekali melihatnya !
8294Please respect copyright.PENANA4NblOLzeRB
8294Please respect copyright.PENANAujWVTvk89u
Tapi dasar sial…baru saja sebentar mengintip Mbak Siti yang sedang telanjang di kamar mandi, tiba-tiba matanya melirik ke arah lubang ventilasi yang sedang kupakai mengintip. Lubang ventiasi ini terlalu besar, sehingga dari dalam kamar mandi pun bisa melihat kalau ada sesuatu yang bergerak di luar.
8294Please respect copyright.PENANAt0Nk2P6PP4
8294Please respect copyright.PENANAPfrhrT41TQ
“Waaaaaw !” Mbak Siti menjerit kaget. Aku lebih kaget lagi. Bergegas kutinggalkan tangga itu, kembali ke kamarku dengan perasaan tak menentu. Ada rasa takut pula, karena mungkin Mbak Siti marah setelah selesai mandi nanti. Lalu apa yang harus kulakukan? Apakah aku harus minta maaf? Kalau tidak, apa alasanku mengintip dia sedang mandi tadi?
8294Please respect copyright.PENANAVgHT1CzNXI
8294Please respect copyright.PENANAOQ9Hs4Alog
Aku jadi degdegan sendiri di kamarku. Lalu kudengar pintu kamar mandi dibuka. Aku semakin degdegan. Terlebih ketika kudengar suara Mbak Siti memanggilku, “Yadi !!! Sini !”
8294Please respect copyright.PENANA3snhmCw0Hv
8294Please respect copyright.PENANAQ5n4OJjPvA
“Ya Mbak…” sahutku dengan perasaan cemas sekali. Wah pasti gawat nih. Mungkin aku akan diusirnya.
8294Please respect copyright.PENANAJnRdnWcTlc
8294Please respect copyright.PENANAgfgaCZXFf9
Aku keluar dari kamarku, melangkah dengan perasaan takut menuju kamar Mbak Siti yang ada di belakang. Kulihat Mbak Siti berdiri di ambang pintu kamarnya, dengan hanya membalut tubuhnya dengan handuk putih. Seksi sekali dalam keadaan seperti itu. Tapi boro-boro mikir yang bukan-bukan, aku malah takut waktu menghampirinya. Yah, namanya orang bersalah, tentu harus takut.
8294Please respect copyright.PENANAEDI0ndH5cz
8294Please respect copyright.PENANAKHkuSNqQyK
“Kamu yang ngintip saya tadi ya?” terdengar suara Mbak Siti, tapi tidak bernada ketus. Malah terdengar aneh ditelingaku. Tapi ah, perasaanku semakin cemas. Mungkin dia akan mengusirku, dengan cara yang halus supaya aku tidak dendam.
8294Please respect copyright.PENANAwsRCfGsbl1
8294Please respect copyright.PENANAQjDt1DBXOH
“Iya Mbak,” sahutku sambil menundukkan kepala, tak berai memandang wajahnya, “Saya terima salah dan takkan mengulanginya lagi.”
8294Please respect copyright.PENANAnlcoaqzdya
8294Please respect copyright.PENANAOnR56jvrXu
“Emang anak-anak lain gak ada?”
8294Please respect copyright.PENANABfFicOOigY
8294Please respect copyright.PENANARC8qbNa4i6
“Pada kuliah Mbak. Saya sendiri yang gak ada kuliah hari ini dan besok.”
8294Please respect copyright.PENANAz88US39qTL
8294Please respect copyright.PENANApon0JDn1xz
“Lantas tadi ngintip saya mandi kenapa?”
8294Please respect copyright.PENANAk0CmH4HiBb
8294Please respect copyright.PENANAMMnxvFC3by
“Gak sengaja Mbak. Tadinya mau jemur handuk, pas di tangga saya dengar ada suara air gebyar-gebyur…lalu…saya…saya ingin tahu siapa yang sedang mandi itu…”
8294Please respect copyright.PENANAABI9JLokzf
8294Please respect copyright.PENANAk7n4rDUrlo
“Ah, alesan…” Mbak Siti melangkah ke depan meja rias. Aku tetap berdiri di ambang pintu kamarnya, “Sudah sering ya ngintip saya mandi?!”
8294Please respect copyright.PENANAzDRHjbV4v7
8294Please respect copyright.PENANAesx5WVyOWm
“Nggak Mbak, saya berani bersumpah apa saja. Baru sekali tadi…itu juga nggak lama, karena Mbak keburu tau…”
8294Please respect copyright.PENANAZUswvMSYY7
8294Please respect copyright.PENANASdmsudZZIS
Mbak Siti duduk di depan meja rias sambil menyisir rambutnya yang sebahu dan tergerai lepas. Tetap dalam keadaan cuma dibelit handuk putih di badannya. “Apa saja yang kelihatan sama kamu tadi?” tanyanya sambil menatapku dari kursi depan meja rias itu.
8294Please respect copyright.PENANAlZmiJDCY2r
8294Please respect copyright.PENANAR4sV6g77Aw
“Tadi…saya cuma melihat bagian punggung Mbak,” sahutku berbohong, “Terus keburu Mbak menjerit…”
8294Please respect copyright.PENANAmp9ax65KUJ
8294Please respect copyright.PENANAAwetiulRP2
“Maunya sih melihat bagian depannya ya? Hihihi…emangnya kalau sudah melihat semuanya mau ngapain? Paling juga kamu tersiksa kan?” kata Mbak Siti dengan nada yang misterius bagiku. Apakah dia sedang marah atau sedang menghukumku dengan “interogasi” ini?
8294Please respect copyright.PENANAYI9TVVIgXf
8294Please respect copyright.PENANAVXMOa3PdU1
Aku tak menjawabnya. Lalu kulihat Mbak Siti bangkit, menghampiriku di ambang pintu kamarnya. Dan memegang pergelangan tanganku. Terasa dingin telapak tangannya, karena dia baru habis mandi.
8294Please respect copyright.PENANASs2ZVZ4m1H
8294Please respect copyright.PENANAgxBFwqFbEF
Dan tangan yang terasa dingin segar itu menarikku ke dalam kamar. Aku tak tahu apa yang akan dilakukannya. Apakah dia mau menempelengku? Ah, seandainya itu dilakukannya, aku takkan melawan, karena aku memang bersalah.
8294Please respect copyright.PENANAJrpF61C0ge
8294Please respect copyright.PENANAlkA2Uf6TqW
Tapi kenapa pintu itu ditutup dan dikuncinya?
8294Please respect copyright.PENANAzL7zjKc6b6
8294Please respect copyright.PENANA2SYj2PryJ0
“Kamu ingin melihat ini kan?” kata Mbak Siti sambil melepaskan belitan handuknya, sehingga tampak sesuatu yang membuatku gemetaran….ternyata di balik handuk itu tak ada apa-apa lagi selain tubuh Mbak Siti yang begitu aduhai…oooh…apakah aku sedang bermimpi atau gimana?
8294Please respect copyright.PENANARWfa9fdqyN
8294Please respect copyright.PENANA7BFb4JWYhL
Tapi dalam tempo singkat aku bisa menguasai diri. Aku malah menjadi nekad, karena perbuatan Mbak Siti pasti ada maksudnya. Kenapa aku masih pura-pura bodoh seperti bukan mahasiswa saja? Merasa dikasih angin, kusentuh kemaluan Mbak Siti yang tanpa jembut sehelai pun itu (pasti ia rajin mencukurnya).
8294Please respect copyright.PENANABRSg6VfZHe
8294Please respect copyright.PENANA0HuJOTaycT
“Iya Mbak…ingin melihat ini…duuuh Mbak…. … Mbak ini … sangat….”
8294Please respect copyright.PENANASokjjAaT1r
8294Please respect copyright.PENANAolPi4HcIjo
“Sangat apa?”
8294Please respect copyright.PENANAhbS3Qe67Do
8294Please respect copyright.PENANAJWmJDDojUy
“Sangat menggiurkan. Duuuh….”
8294Please respect copyright.PENANAGs8bwmyCtv
8294Please respect copyright.PENANA42OnpPECsz
Mbak Siti malah tersenyum mendengar ucapanku. Dan dibiarkannya saja tanganku mengelus-elus kemaluannya.
8294Please respect copyright.PENANA5Vs5DMNlI3
8294Please respect copyright.PENANAavy8NNW4yB
Saat itu aku cuma mengenakan celana pendek, tanpa celana dalam. Karena pakaianku baru dicuci dan sedang dijemur semua. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memaksakan tangannya menyelinap ke balik celana pendekku yang berkaret di pinggangku.
8294Please respect copyright.PENANAwlfstfeUs2
8294Please respect copyright.PENANAuPvOv6oGYY
“Ayooo….ngaceng kan?” kata Mbak Siti nakal, sambil menggenggam penisku. Wah….diperlakukan seperti ini aku jadi salah tingkah. Tapi cepat kukuasai diri. Kupeluk tubuh telanjang yang sintal itu sambil berbisik, “Enak Mbak…iiih…diremas-remas begini bisa meletus nanti…”
8294Please respect copyright.PENANAcQ1V54L3wA
8294Please respect copyright.PENANAGO53p0SRIU
“Jujur aja, kamu mau?” tanyanya tanpa menepiskan pelukanku.
8294Please respect copyright.PENANAaEz1jeSelj
8294Please respect copyright.PENANAXFdPQ9L1aI
“Mau apa?” tanyaku pura-pura bodoh.
8294Please respect copyright.PENANAFxic2FEb8J
8294Please respect copyright.PENANADB2SK75ERa
“Mau ini gak?” sahutnya perlahan sambil menunjuk ke arah kemaluannya yang tanpa jembut itu.
8294Please respect copyright.PENANAW4JuFtRsXh
8294Please respect copyright.PENANAg79JeMqCFJ
Aku terkejut mendengar kalimat itu. Tapi aku senang mendengarnya. Dan sahutku, “Sama Mbak? Oooh…mau banget…”
8294Please respect copyright.PENANARQyppN8IQE
8294Please respect copyright.PENANAdFkxI2inNu
“Ya udah…buka pakaianmu….tapi awas jangan bilang siapa-siapa ya.”
8294Please respect copyright.PENANAfYrRVNu2nL
8294Please respect copyright.PENANAm7pcuntCFF
“Dijamin Mbak. Saya takkan bilang siapa-siapa,” kataku sambil melepaskan baju kaus dan celana pendekku.
8294Please respect copyright.PENANAwNY9a6xdzU
8294Please respect copyright.PENANAcQ9JoLCLM0
Sementara Mbak Siti sudah menelentang sambil memperhatikan batang kemaluanku. aku tak mau buang-buang waktu lagi, langsung naik ke atas tempat tidur ibu kostku yang masih muda itu.
8294Please respect copyright.PENANA0LgTIm2cQC
8294Please respect copyright.PENANA1hjgFAHKyg
“Jangan berisik ya, nanti anakku bangun,” kata Mbak Siti sambil menunjuk ke tempat tidur kecil di mana anaknya sedang tidur nyenyak, ” Ohya…umurmu berapa sih?” tanya Mbak Siti sambil memegang batang kemaluanku.
8294Please respect copyright.PENANAUh21Fr1eFM
8294Please respect copyright.PENANAce1Sqj7dl6
“Delapanbelas tahun, Mbak,” sahutku sambil membiarkan batang kemaluankudipegang dan dielus-elus olehnya.
8294Please respect copyright.PENANAF6ba136qXX
8294Please respect copyright.PENANABBrpUpx7Gk
“Delapanbelas taun kontolnya udah gede banget gini…apalagi kalau sudah dewasa nanti….”
8294Please respect copyright.PENANA4XuVcpatpL
8294Please respect copyright.PENANAO6ESDnq9I0
Aku cuma tersenyum. Mbak Siti menarik batang kemaluanku dan meletakkan “topi bajanya” di mulut vegynya sambil berkata, “Ayo masukin aja, takut anak-anak pada datang. Tapi pelan-pelan ya masukinnya, jangan disekaliin. Penismu kegedean sih….m….ya..dorong terus…..mmmm…duuuh…sudah masuk sayang….”
8294Please respect copyright.PENANAsL4lJMFh4w
8294Please respect copyright.PENANAbNvZr0si7t
Batang kemaluanku memang sudah membenam sedikit demi sedikit. Sesuai dengan keinginan Mbak Siti, aku tidak menjebloskannya sekaligus. Masukkan dulu sedikit, lalu kutarik dan kumasukkan lagi lebih dalam, tarik lagi dan masukkan lagi makin dalam …makin dalam…sampai akhirnya kurasakan Mbak Siti mendekapku erat-erat karena aku sudah mulai mengentotnya.
8294Please respect copyright.PENANASA7KM7iGLD
8294Please respect copyright.PENANAwhxoet6xqV
“Duuuh Mbak….enak banget….gak nyangka bakal dikasih hadiah yang luar biasa sama Mbak…” cetusku sebelum mempergencar sodokan dan tarikan batang kemaluanku.
8294Please respect copyright.PENANAXTbcOYjS5l
8294Please respect copyright.PENANAilfYlGvlCr
“Kebetulan aku juga lagi kepengen…oooh….iya….entot terus sayang….penismu gede gini…enak banget…” sahut Mbak Siti sambil menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang membuat gesekan antara penisku dengan dinding liang kemaluannya jadi makin terasa, “sambil emut dong tetekku, biar tambah enak…oooh…..yesssss…..enak Yadi…aaaah….iya….enjotnya jangan terlalu cepat, biar aku bisa mengahayati gesekannya…”
8294Please respect copyright.PENANArJdkxSbZcp
8294Please respect copyright.PENANAlb8ViFQLBv
“Iya Mbak….segini ?” tanyaku sambil memperlambat enjotan penisku.
8294Please respect copyright.PENANAk5MJmKdwl2
8294Please respect copyright.PENANAgFH6MZn01n
“Iya…segitu…duuuh…enak, Yadiii…. tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya.”
8294Please respect copyright.PENANAjq4yxQXoWr
8294Please respect copyright.PENANASnQPPiVclQ
“Iya Mbak…takut hamil ya?”
8294Please respect copyright.PENANAay2VlIHqed
8294Please respect copyright.PENANAaaAoT2x6YB
“Iya….ooooh…aaaah…..aaaah….enak banget Yadiii…..”
8294Please respect copyright.PENANAcuJysMk1uY
8294Please respect copyright.PENANA3G6EyrmmaG
Aku makin asyik menggeser-geserkan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang surgawi Mbak Siti. Aku merasa tangguh sekali. Pasti Mbak Siti juga menyadari hal itu. Bahwa sudah lebih dari setengah jam aku menyetubuhi ibu kostku, tanpa ada gejala-gejala mau ejakulasi. Padahal dalam hal ini aku punya rahasia. Bahwa tadi subuh aku habis ngocok, karena penisku ngaceng terus. Dengan sendirinya waktu menyetubuhi Mbak Siti aku jadi perkasa sekali, karena boleh dibilang persetubuhan itu yang kedua kalinya (walau yang pertama cuma menghadapi tanganku sendiri).
8294Please respect copyright.PENANA6yVVUvwLtM
8294Please respect copyright.PENANAh7EQQs9lnh
“Kamu kuat banget sih? Oooh….aku sudah dua kali lepas lho…” bisik Mbak Siti sambil meremas-remas rambutku.
8294Please respect copyright.PENANAWi9a7bdIyo
8294Please respect copyright.PENANAgmiit5iZcY
“Lepas?! Orgasme maksudnya?”
8294Please respect copyright.PENANAFG9XkcOYsg
8294Please respect copyright.PENANApOUg50pLJV
“Iya….iiih…sekarang juga aku mau lepas lagi nih…duuuh Yadi…Yaaaaad…..” Mbak Siti mengepak-ngepak seperti burung patah sayapnya. Sementara pinggulnya seperti sengaja digoyang-goyang supaya liang kemaluannya bergesek-gesek kencang dengan penisku.
8294Please respect copyright.PENANAbiVuUJAFuq
8294Please respect copyright.PENANAK1Yeo26B5n
Mbak Siti gedebak gedebuk sambil mengacak-acak rambutku sampai kusut masai. Tak beda dengan Bi Yeyen waktu pertama kalinya aku merasakan enaknya tubuh wanita. Bi Yeyen juga gedebak-gedebuk waktu mau mencapai orgasmenya.
8294Please respect copyright.PENANAC2zRPL8lFJ
8294Please respect copyright.PENANAeHPwyIOFeB
Dan seperti yang diminta oleh Mbak Siti, ketika aku merasa sudah mau ngecrot, buru-buru kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan Mbak Siti. Lalu kumuntahkan air maniku di atas perut ibu kosku itu.
8294Please respect copyright.PENANA3nKiEoBLiy
8294Please respect copyright.PENANAfr5QpIf1Wm
Aku terkapar di samping ibu kosku yang telah menyuguhkan kenikmatan padaku. Tadinya kupikir Mbak Siti akan menyuruhku cepat keluar dari kamarnya, karena takut teman-teman keburu pulang.
8294Please respect copyright.PENANAaWyhLdItgo
8294Please respect copyright.PENANAd9Ma7At7I0
Tapi ia bahkan menggenggam batang kemaluanku yang sudah lemas ini sambil tersenyum-senyum dan bertanya setengah berbisik, “Masih kuat sekali lagi?”
8294Please respect copyright.PENANAAtwbDFm6Wb
8294Please respect copyright.PENANASc3UM9d6m0
AKu cum menjawabnya dengan senyum. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Lalu terasa jilatan dan isapannya yang membuatku jadi bergairah lagi. Maklum saat itu aku masih remaja sekali.
8294Please respect copyright.PENANAQde1tCPlsn
8294Please respect copyright.PENANA3ehf2uH7H7
Dalam tempo singkat saja penisku sudah ngaceng berat. Sudah siap tempur lagi.
8294Please respect copyright.PENANAk0iEQveJ8e
8294Please respect copyright.PENANAaKefctd6tP
Mbak Siti tampak girang dan bersemangat, langsung celentang dan merentangkan sepasang pahanya sambil berkata, “Wis tangi maneh…ayo…mumpung ra ono konco-koncomu, Yad.”
8294Please respect copyright.PENANARLVwHfTwXi
8294Please respect copyright.PENANA9hO1Af1GJK
“Njih Mbak,” kataku sambil tersenyum dan cepat meletakkan moncong penisku di ambang pintu senggama Mbak Siti.
8294Please respect copyright.PENANAgHgmsnWe4t
8294Please respect copyright.PENANA8GBtOPX8hx
Liang senggama Mbak Siti masih lumayan basah, sehingga aku tak menemui kesulitan untuk membenamkan batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
8294Please respect copyright.PENANAB2jEiIQ4T3
8294Please respect copyright.PENANAzbQEMHcFp0
“Mmmm…gak nyangka kowe iki kepenak tenan, Yad…” bisik Mbak Siti sambil merengkuh leherku ke dalam dekapannya.
8294Please respect copyright.PENANApr8i7yNDZ4
8294Please respect copyright.PENANA6EqpLVNEoW
Persetubuhan kedua pun terjadi di dalam kamar Mbak Siti. Tentu dalam waktu yang berlangsung lebih lama daripada persetubuhan sebelumnya.
8294Please respect copyright.PENANAeQAqNv1ViX
8294Please respect copyright.PENANA55tgCwi6XJ
Setelah persetubuhan kedua itu selesai, Mbak Siti malah ketagihan dan ingin disetubuhi lagi untuk yang ketiga kalinya. Tapi anaknya yang masih kecil itu terbangun dan menangis. Sehingga terpaksa ia membatalkan niatnya dan cepat memangku anaknya sambil memberi isyarat padaku agar cepat meninggalkan kamarnya.
8294Please respect copyright.PENANAs7SDMCce47
8294Please respect copyright.PENANAwCkJ7j4uhR
Aku pun bergegas meninggalkan kamar Mbak Siti, kembali ke dalam kamarku.
8294Please respect copyright.PENANAgveCDt3oBI
8294Please respect copyright.PENANAmH7vXHP3o0
Ternyata Dicky sudah datang dan menyambutku dengan sindiran, “Asyik banget ya temanku ini…”
8294Please respect copyright.PENANAaDUKzR9bNX
8294Please respect copyright.PENANAHojmUvw4Ip
“Apanya yang asyik?” tanyaku dengan perasaan kuatir juga.
8294Please respect copyright.PENANA48ffj2v9Z8
8294Please respect copyright.PENANALyhoMoxaZh
“Berapa ronde barusan sama Mbak Siti? Lama banget. Aku aja pulang sejam yang lalu, kamu udah enak-enakan ngegenjot Mbak Siti kan?”
8294Please respect copyright.PENANAgeLyiDzRr8
8294Please respect copyright.PENANAnX0DGLy856
Aku kaget. Benar-benar kaget. Tapi berusaha menghindari tuduhannya, “Enak aja. Siapa yang genjot dia?”
8294Please respect copyright.PENANAf15Uz4kZMQ
8294Please respect copyright.PENANAzryfZOFDXr
“Heheheee…aku lihat dengan mata kepalaku sendiri, Yad…jadi orang itu harus jujur, mengakui semua perbuatan yang telah dilakukan.”
8294Please respect copyright.PENANAadX7WkAoBk
8294Please respect copyright.PENANAFssse2dXhr
Aku menghempaskan diri ke atas tempat tidurku dengan perasaan tak menentu.
8294Please respect copyright.PENANA1SDy8Z8P4V
8294Please respect copyright.PENANAbej9afoCvB
“Pokoknya aku harus dikasih jatah. Kalau tidak….tau sendiri….kubikin heboh aja sekalian,” kata Dicky sambil menyeringai.
8294Please respect copyright.PENANAAVznhcPMQo
8294Please respect copyright.PENANAJTA7uR8AQF
Jujur, aku takut sekali mendengar ancaman teman sekamarku itu. Bukan takut berkelahi dengannya, tapi takut ia benar-benar menyebarkan berita tentang skandalku dengan Mbak Siti tadi.
8294Please respect copyright.PENANAGkjt6qTbq0
8294Please respect copyright.PENANAs9W9QcK3my
Lalu aku berusaha melunakkan hati Dicky. Kataku, “Santai aja Dick. Besok aku akan bujuk dia agar kamu bisa diajak join. Oke?”
8294Please respect copyright.PENANAqkxyxqQ6tS
8294Please respect copyright.PENANAa3j2OnExxT
“Bener nih?”
8294Please respect copyright.PENANAUZ4HNQoWHw
8294Please respect copyright.PENANACmmgK6LddT
“Ya bener lah. Kapan aku pernah ingkar janji sama kamu?”
8294Please respect copyright.PENANASQcEVuBqgn
8294Please respect copyright.PENANAHYvycgFzXW
Sikap Dicky kontan berubah. Jadi lunak kembali.
8294Please respect copyright.PENANATUvf0g9N7x
8294Please respect copyright.PENANAIMiur6xo1S
Aku pun lalu merundingkan rencanaku itu dengannya. Rencana untuk memasukkan Dicky di “waiting list” besok.
8294Please respect copyright.PENANAfWSoOB9QYe
8294Please respect copyright.PENANA881jBYvzsp
Tapi malam itu aku jadi sulit memejamkan mataku. Karena aku tahu bahwa rencanaku itu bukan hal yang mudah dilaksanakan. Bagaimana kalau Mbak Siti menolak? Kalau Mbak Siti menolak, tentu aku tak bisa memaksanya.
8294Please respect copyright.PENANASRmNsuFBes
8294Please respect copyright.PENANAU8fwJDtdFU
Tapi biarlah, apa yang mau terjadi, terjadilah. Yang penting aku harus mengutarakan semuanya ini kepada Mbak Siti. Soal baik-buruknya tanggapan dia nanti, bagaimana nanti saja.
8294Please respect copyright.PENANAjOeg1SwYPd
8294Please respect copyright.PENANAbCbOS3d0jc
Esok paginya, kebetulan Dicky, Emmy dan Yuanita sudah pada berangkat kuliah. Sehingga aku punya kesempatan untuk menghampiri Mbak Siti yang sedang menyuapi anaknya di depan.
8294Please respect copyright.PENANAfRhsS3Ns6v
8294Please respect copyright.PENANA18Hn9P9K3M
“Mbak…” kataku setengah berbisik, “Ada yang gawat…”
8294Please respect copyright.PENANAaUlqCV0Qug
8294Please respect copyright.PENANAoiPGvtYy3E
“Apanya yang gawat?”
8294Please respect copyright.PENANAaSY0oXHwZe
8294Please respect copyright.PENANAalQ2gZgC8E
“Kemarin rupanya Dicky nngintip kita. Dia tau semuanya.”
8294Please respect copyright.PENANA2LWP6x3eGT
8294Please respect copyright.PENANAoybTmiKixT
“Ah masa?!” Mbak Siti tersentak kaget.
8294Please respect copyright.PENANA3UbtT1GueY
8294Please respect copyright.PENANAtUDUjn0l7d
“Iya Mbak. Dia malah ngancam kalau gak adil mau nyebarin berita tentang kita.”
8294Please respect copyright.PENANADt85XYY3xj
8294Please respect copyright.PENANABSbAVtnM35
“Gak adil gimana?”
8294Please respect copyright.PENANAaYnbn3f64O
8294Please respect copyright.PENANAeOqF0UVzmd
“Di…dia minta jatah yang sama seperti yang Mbak kasih ke saya.”
8294Please respect copyright.PENANAnNgSRTRFgL
8294Please respect copyright.PENANAqgrY5rDF2y
Mbak Siti menatapku. Lalu tampak seperti berpikir. Dan akhirnya ia berkata, “Ya udah…nanti aku mau nitipin si dede dulu di rumah mbakku di Pengok, biar semuanya bisa berjalan santai, jangan diganggu tangis si dede kayak tadi malam lagi.”
8294Please respect copyright.PENANAS8Wzls46Wk
8294Please respect copyright.PENANALEup8hGfti
“Iya Mbak.”
8294Please respect copyright.PENANAnswoQFDJcP
8294Please respect copyright.PENANAu7LMk1WQuJ
“Yang penting mengko sing ati-ati, jangan sampe Nita dan Emmy weruh. Masuk ke kamarku seorang-seorang wae. Yakinkan dulu nek Emmy karo Nita wis turu.”
8294Please respect copyright.PENANAAujyJn2hmj
8294Please respect copyright.PENANACuHypkumVu
“Njih Mbak,” sahutku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Mbak Siti, lalu mencium pipinya.
8294Please respect copyright.PENANAyl4pxNkylj
8294Please respect copyright.PENANABv99rbY5QE
“Iiih…sabarlah…nanti malem kan arep tak ke’i…” kata Mbak Siti sambil tersenyum.
8294Please respect copyright.PENANAoMHwtQtQFN
8294Please respect copyright.PENANAFrSWfKzkIK
“Itu kan tanda pamit aja, saya mau ke kampus Mbak. Pareeeeng…”
8294Please respect copyright.PENANAq4hLMDKjqw
8294Please respect copyright.PENANAn8vRwoF9fx
“Monggo…” sahut Mbak Siti sambil menutupkan kembali pintu depan rumahnya.
8294Please respect copyright.PENANAobrOVsZAKO
8294Please respect copyright.PENANAj9Cod9UrcG
8294Please respect copyright.PENANA8cHNgF9piw
Sorenya kucegat Dicky di jalan yang biasa dilaluinya kalau pulang atau pergi kuliah. Maklum pada saat itu kami belum punya handphone, karena perangkat komunikasi itu belum populer di Indonesia. Baru orang-orang trertentu saja yang sudah memilikinya.
8294Please respect copyright.PENANA70h9S2sHQy
8294Please respect copyright.PENANAX02Yh8Cl4s
Supaya tidak kesal menunggu Dicky lewat, aku nongkrong di warung gudeg langgananku.
8294Please respect copyright.PENANA5QevA2QvnZ
8294Please respect copyright.PENANAutbqbYIHvN
Dan ketika Dicky sudah kelihatan, aku mencegatnya, “Dick…ada kabar baik…”
8294Please respect copyright.PENANAtDYBSMlzXV
8294Please respect copyright.PENANAiyHhsWF7Nw
“Hah?! Gimana?” Dicky tampak kaget lalu wajahnya mendadak ceria.
8294Please respect copyright.PENANACaWUKTyFgc
8294Please respect copyright.PENANAEMxImNURF1
Setengah berbisik aku berkata padanya di depan warung gudeg itu, “Dia udah mau.”
8294Please respect copyright.PENANAHOGassyGJi
8294Please respect copyright.PENANAvGC4zZi4Rh
“Asyiiiik !” wajah Dicky semakin ceria.
8294Please respect copyright.PENANAZ17tfiLI5o
8294Please respect copyright.PENANAi5Xx5SHKGk
” Dia sampai mau nitipin anaknya di kakaknya yang di Pengok Kidul itu. Mungkin dia pengen ladeni kita sebebas mungkin. Tapi kita harus atur gimana baiknya nanti. ”
8294Please respect copyright.PENANA2g3yQyI4En
8294Please respect copyright.PENANAZewMztQ9ty
“Ikutin kayak di bokep aja.”
8294Please respect copyright.PENANAE9Zxgx59t3
8294Please respect copyright.PENANAIPokRM13Lb
“Threesome?”
8294Please respect copyright.PENANAqbIAy9sjqT
8294Please respect copyright.PENANAT5SZfy1wfQ
“Iya. Pasti dia juga seneng digituin.”
8294Please respect copyright.PENANA2DXy2zwLLc
8294Please respect copyright.PENANAAQoI1t0orl
“Iya, tapi jangan kasar-kasar, biar dia gak kapok sama kita.”
8294Please respect copyright.PENANA9kzdJskS9G
8294Please respect copyright.PENANALnSZ7zO5Qs
“Ya iyalah. Pelan-pelan aja. Kalau perlu kita cumbu dulu dia sampai mateng.”
8294Please respect copyright.PENANABdn0gmwVvF
8294Please respect copyright.PENANAvQIZYzQD1b
“Hahahaha…mateng….emangnya rebus pisang?”
8294Please respect copyright.PENANAWyHcitXwcx
8294Please respect copyright.PENANA6l1phGxLZu
Setelah berada di dalam kamar, kami lanjutkan rundingan tentang apa yang akan kami lakukan nanti malam. Tentu saja rundingan ini kami lakukan secaran bisik-bisik, agar tiada orang lain yang bisa mendengarnya.
8294Please respect copyright.PENANA53MJpiYXjy
8294Please respect copyright.PENANA2nq9kFJoyr
8294Please respect copyright.PENANAJNt2sp0xXg
Ketika malam tiba, aku dan Dicky resah, tak sabar menunggu sampai kamar Yuanita dan Emmy sunyi sebagai pertanda bahwa mereka sudah tidur.
8294Please respect copyright.PENANAyWoPuV6CwB
8294Please respect copyright.PENANA4mkrGxZM8p
Sampai pada suatu saat, aku melangkah mengendap-endap tanpa alas kaki, supaya tidak menimbulkan suara, menuju pintu kamar Mbak Siti. Pintu itu tidak terkunci. Aku pun membukanya perlahan. Mbak Siti menyambutku, sambil berkata setengah berbisik, “Ayo masuk. Mereka udah tidur ya?”
8294Please respect copyright.PENANA4T5yHIGTNm
8294Please respect copyright.PENANAVo4yyK9cgg
“Njih Mbak,” sahutku sambil melangkah masuk ke dalam kamar ibu kosku.
8294Please respect copyright.PENANAb5kgesmhvF
8294Please respect copyright.PENANAZ7utzvym47
Setelah berada di dalam kamar, aku langsung menyergap pinggang Mbak Siti, sambil melumat bibirnya. Tapi cuma itu yang kulakukan, karena aku masih menunggu Dicky bergerak dari kamar kami. Tadi sudah direncanakan bersama Dicky, bahwa kalau aku tidak kembali dalam dua menit, berarti keadaan sudah aman dan ia sudah boleh masuk ke dalam kamar Mbak Siti.
8294Please respect copyright.PENANA52EW4fu5ZS
8294Please respect copyright.PENANA36PFP4qPFT
Tak lama kemudian pintu kamar Mbak Siti terbuka perlahan.
8294Please respect copyright.PENANAt1V8Zkm5Ol
8294Please respect copyright.PENANASAIeeuykzd
“Sttt…ayo masuk Dick,” kataku setengah berbisik.
8294Please respect copyright.PENANA7LXijFQ471
8294Please respect copyright.PENANAR9U4b34xYg
Dicky pun masuk ke dalam kamar Mbak Siti yang saat itu hanya diterangi cahaya lampu 5 watt.
8294Please respect copyright.PENANAOquOup0cFU
8294Please respect copyright.PENANAGcQ67faptI
Setelah Dicky masuk, Mbak Siti menutupkan kembali pintu kamarnya, lalu mendorong kunci slot tanpa menimbulkan suara.
8294Please respect copyright.PENANAdPwYCTfQQR
8294Please respect copyright.PENANAe7wZeZwcqj
Mbak Siti pun menarik pergelangan tangan DIcky sambil berkata perlahan, “Jangan bersuara keras-keras ya. Jangan sampai kedua temanmu itu terbangun.”
8294Please respect copyright.PENANArnL5EzcMo5
8294Please respect copyright.PENANA8etF3dDZLM
Dicky mengangguk sambil tersenyum-senyum. Lalu duduk di kursi depan meja rias Mbak Siti.
8294Please respect copyright.PENANAchxOXUE6Wo
8294Please respect copyright.PENANA5BZZn09i2Y
Pada saat itulah Mbak Siti menghampiriku, “Mau siapa dulu?”
8294Please respect copyright.PENANAJWfRasmLlY
8294Please respect copyright.PENANAsv3NRyLB7y
“Dicky aja dulu Mbak,” sahutku. Ini berdasarkan pertimbangan bahwa ukuran penis Dicky biasa-biasa saja. Kalau aku yang duluan “maju” bisa longgar nanti pada waktu Dicky maju di kesempatan berikutnya.
8294Please respect copyright.PENANAGx8hh2Izrd
8294Please respect copyright.PENANAWzxLa2sHPR
Mbak Siti tersenyum dan mencubit pipiku dengan mesra. Lalu menghampiri Dicky dan meraih tangannya ke arah tempat tidurnya, sambil berkata, “Kamu ini gak usah ngancam-ngancam segala, Dick. Kalau kepengen ya ngomong aja baek-baek.”
8294Please respect copyright.PENANAv2DBiV6iRn
8294Please respect copyright.PENANAeRUUdFHQnB
“Hehehe…maafin saya Mbak….soalnya saya ngiri juga lihat Yadi dikasih…” sahut Dicky sambil cengar-cengir.
8294Please respect copyright.PENANAZKggMHKFfU
8294Please respect copyright.PENANApXS8DpD6J0
Mbak Siti cuma tersenyum. Namun tangannya mulai menyelinap ke balik celana training Dicky, lalu terdengar suaranya perlahan, “Weleh-weleh….udah ngaceng gini….”
8294Please respect copyright.PENANAZlGwoZ22hg
8294Please respect copyright.PENANAj6Tgp0W6Ct
Mendengar ucapan Mbak Siti itu, aku jadi ingin ketawa, tapi kututup mulutku sendiri, jangan sampai kedengaran suara tawa ke luar kamar.
8294Please respect copyright.PENANAZByW6DEelX
8294Please respect copyright.PENANA8d31bRfbtd
“Ya udah, buka disik katok karo kelambimu,” kata Mbak Siti sambil naik ke atas tempat tidurnya. Di situ ia melepaskan daster batiknya, disusul dengan behanya. Kemudian juga celana dalamnya. Setelah telanjang bulat, ia menelentang sambil tersenyum-senyum padaku.
8294Please respect copyright.PENANAyzdNyI5IIU
8294Please respect copyright.PENANAN8VgeJqAbk
Sementara itu Dicky pun sudah menanggalkan seluruh pakaiannya. Lalu merayap ke arah Mbak Siti yang sudah menunggunya di atas tempat tidur.
8294Please respect copyright.PENANAU9h4PpRGg9
8294Please respect copyright.PENANAJMWAdXfIfT
Ini adalah tontonan yang mengasyikkan bagiku. Maka aku pun duduk di pinggiran tempat tidur. Memperhatikan Dicky yang sudah mulai menciumi betis Mbak Siti, lalu naik ke atas…naik terus sampai ke pangkal paha ibu kosku itu.
8294Please respect copyright.PENANA3fsG9Fxirr
8294Please respect copyright.PENANADR32Wf9plv
Dan ketika Dicky mulai asyik menjilati kemaluan Mbak Siti, aku pun mulai campur tangan. Kukulum pentil payudara Mbak Siti yang sebelah kanan, sementara tanganku mulai meremas-remas payudara kirinya.
8294Please respect copyright.PENANAL4XtbL8PIC
8294Please respect copyright.PENANAF1m39IrK6B
Tampaknya Mbak Siti senang diperlalukan seperti itu. Dan tangan kanannya membelai rambutku, sementara tangan kirinya membelai rambut Dicky yang sedang asyik menjilati kemaluan ibu kosku itu.
8294Please respect copyright.PENANAyCsDK2QbsJ
8294Please respect copyright.PENANAmed13rb7LJ
Namun ketika Dicky mulai naik ke atas perut Mbak Siti, aku berniat menjauh. Tapi Mbak Siti menarik tanganku, sambil memegangi ritsleting celana jeansku. Aku pun mengerti apa yang diinginkannya. Bahwa aku harus menyembulkan penisku, karena saat itu aku masih mengenakan celana jeans, baju kaus dan celana dalam. Maka kulepaskan celana jeans dan celana dalamku, kemudian duduk di dekat pinggang Mbak Siti yang sudah mulai dientot oleh Dicky. Rupanya Mbak Siti ingin memegang batang kemaluanku pada saat liang kemaluannya sedang dipompa oleh tombak kejantanan Dicky.
8294Please respect copyright.PENANAJd0MADF2eV
8294Please respect copyright.PENANAILxfdzXf6D
Batang kemaluanku bukan cuma dipegangnya, tapi juga diremas-remasnya dengan lembut, sehingga tentu saja jadi tambah tegang dibuatnya. Tapi aku tak mau menjamah payudara Mbak Siti lagi, karena sudah terhimpit oleh dada Dicky. Yang bisa kulakukan hanya meremas-remas pinggulnya pada saat Mbak Siti makin binal meremas-remas batang kemaluanku, dengan remasan yang terasa seperti gemas.
8294Please respect copyright.PENANAGiNjUzHK99
8294Please respect copyright.PENANAtoIDmgNxjm
Tadinya kupikir DIcky akan sangat lama menyetubuhi ibu kos kami itu. Tapi ternyata Dicky terlalu bernafsu dan tak mampu mengontrol dirinya. Sehingga hanya belasan menit ia mengentot Mbak Siti, lalu mencabut batang kemaluannya lalu menyemprot-nyemprotkan air maninya di atas perut Mbak Siti, sambil mendengus seperti kerbau disembelih.
8294Please respect copyright.PENANAyTfGaeI4bW
8294Please respect copyright.PENANAZSN83OU0Lq
“Yadi…tolong ambilin handuk kecil di kamar mandi,” kata Mbak Siti sambil meringis-ringis. Mungkin ia kecewa pada potensi Dicky yang tidak seberapa.
8294Please respect copyright.PENANA5lSZ8le032
8294Please respect copyright.PENANACOYB5I7qhs
Aku pun bergegas menuju kamar mandi pribadi Mbak Siti. Mengambil handuk kecil yang terlipat rapi di samping bak washtafel, lalu kembali ke tempat tidur Mbak Siti dan menyerahkan handuk itu padanya.
8294Please respect copyright.PENANA9OoCs56LXB
8294Please respect copyright.PENANAIwNvbwEV9P
Mbak Siti duduk sambil mengelap air mani Dicky dari perutnya. Lalu menelentang lagi sambil menarik pergelangan tanganku. Ia juga meraih batang kemaluanku dan menempelkan ke ambang pintu vaginanya.
8294Please respect copyright.PENANAJHDhuuxQIJ
8294Please respect copyright.PENANA7oDS6Jb75K
Pada waktu aku berhasil membenamkan batang kemaluanku ke liang surgawi Mbak Siti, kulihat Dicky melangkah tertunduk ke dalam kamar mandi. Dan Mbak Siti membisiki telingaku, “Koncomu itu…nafsune thok sing gede. Maene malah kayak ayam…durung opo-opo wis ngeces.” (temanmu itu nafsunya aja yang gede. Maennya malah kayak ayam, belum apa-apa sudah keluar air liurnya)
8294Please respect copyright.PENANAUlNRrGRytj
8294Please respect copyright.PENANA4XXYYJ3yaf
Ucapan Mbak Siti itu menggelikan. Tapi aku cuma tersenyum. Tak berani tertawa. Takut suaraku terlalu keras dan terdengar sampai ke kamar dua cewek itu.
8294Please respect copyright.PENANAuH0xEN6vnY
8294Please respect copyright.PENANAvDjmTsVPCw
Mendingan menikmati gesekan antara liang senggama Mbak Siti dengan batang kemaluanku ini.
8294Please respect copyright.PENANA0Zivst0PWF
8294Please respect copyright.PENANAsDVk5y3rXv
8294Please respect copyright.PENANAFk3G7CSVug
Kok ngelamun, Mas? Di sini restorannya?” tegur Nur membuyarkan terawangan masa laluku di Yogya yang penuh dengan kenangan manis. Padahal taksi yang kucarter sudah parkir di depan restoran langgananku.
8294Please respect copyright.PENANAYniYQfzsGD
8294Please respect copyright.PENANAQ3sBApEIIg
“Oh iya….di sini semua jenis ikan tersedia lengkap, juga cumi, udang, kepiting, kerang dan semua yang berasal dari laut tersedia, tinggal pilih dan tentukan mau diapain,” kataku sambil turun dari taksi.
8294Please respect copyright.PENANAWpEe5z1qcJ
8294Please respect copyright.PENANACt5LCEdfon
Baru saja aku dan Nur duduk di dalam restoran seafood cabang dari Jakarta itu, tiba-tiba hapeku berdering. Kukeluarkan hapeku. Ternyata Jaka yang nelepon : “Hallo Jaka ! Apa kabar?”
8294Please respect copyright.PENANA2H4VqMIzCb
8294Please respect copyright.PENANA6c3el3BQF7
“Duh kamu lagi di mana Yad? Kok bising gitu, suaramu aja gak jelas.”
8294Please respect copyright.PENANAHzfMk8CZ9N
8294Please respect copyright.PENANAP0oum6aLmW
“Sebentar, aku nyari posisi yang sepi dulu,” kataku sambil menepuk bahu Nur dan memberi isyarat agar pesan makanan yang disukainya. Lalu aku menjauh darinya, menjauh pula dari kebisingan.
8294Please respect copyright.PENANAACkMzepfhK
8294Please respect copyright.PENANAXUuJ8EMnPd
“Nih di sini rada sepi,” kataku di depan mik hapeku, “aku lagi di Surabaya Jak.”
8294Please respect copyright.PENANACr7dOxf1vz
8294Please respect copyright.PENANAm2wnlEsEjq
“Ohya?! Belakangan kamu sering banget ke Surabaya. Ketemuan sama cewek Gresik itu ya?”
8294Please respect copyright.PENANA6ZwC1N9zfS
8294Please respect copyright.PENANAnQ0tiW2Y7I
“Hush. Aku kan buka kantor cabang di Surabaya. Ada apa nih, kedengarannya suaramu serius banget ?!”
8294Please respect copyright.PENANAQjWv3aVDNE
8294Please respect copyright.PENANAi1qglwP9D0
“Furry hamil, Yad.”
8294Please respect copyright.PENANAjf6p3bVnFD
8294Please respect copyright.PENANAdT7fYvQgYA
“Wow ! Selamat deh. Semoga bayi dan ibunya sehat dan lahir dengan lancar.”
8294Please respect copyright.PENANATqThD1jdCT
8294Please respect copyright.PENANAS5vhAajxIy
“Ntar dulu…dia ngidamnya aneh.”
8294Please respect copyright.PENANAnOLnpmGlG2
8294Please respect copyright.PENANAU32vaegUc0
“Aneh gimana? Pengen makan sop belalai gajah?”
8294Please respect copyright.PENANAM6RaVjx9oo
8294Please respect copyright.PENANA3qLFYLBTpu
“Dia pengen ML sama kamu Yad.”
8294Please respect copyright.PENANAqyYiBi0QY8
8294Please respect copyright.PENANAgdmf9XWZLs
“Ohya?!” aku kaget mendengar ucapan sahabatku itu, ” Emang orang ngidam suka aneh-aneh. Bawaan bayi katanya.”
8294Please respect copyright.PENANAh8mI7JUaum
8294Please respect copyright.PENANAvefwabsdru
“Terus kapan pulang?”
8294Please respect copyright.PENANATWlhsXT8YT
8294Please respect copyright.PENANADDc32NYFIk
“Nanti malam ada meeting di Jakarta. Besok juga pulang.”
8294Please respect copyright.PENANASl6RqIKUjl
8294Please respect copyright.PENANAw3JZtxamXE
“Baguslah. Terus kapan bisa penuhi keinginan istriku itu?”
8294Please respect copyright.PENANAvwnQ6I4T1E
8294Please respect copyright.PENANAK7uNo79wnl
“Hai…ini serius?”
8294Please respect copyright.PENANA4DUlLV0SY1
8294Please respect copyright.PENANAiXsxziKHBB
“Ya serius lah. Masa aku main-main dalam soal sepenting itu?”
8294Please respect copyright.PENANAQjmqz1qiyo
8294Please respect copyright.PENANAxJhW0hhOQu
“Nanti kita bahas lagi kalau aku sudah pulang, ya.”
8294Please respect copyright.PENANAjUHZZVtAMc
8294Please respect copyright.PENANA5NGSajKdOy
Setelah hubungan teleponku dengan Jaka ditutup, aku balik lagi ke kursi di samping kursi istri mudaku.
8294Please respect copyright.PENANASbRNnBgYQ9
8294Please respect copyright.PENANAyf63jenC8P
Dan ingatanku masih dipengaruhi oleh masa laluku di Yogya, juga oleh telepon dari Jaka tadi. Aku memang seorang petualang. Wanita ngidam waktu sedang hamil muda, juga hal yang biasa bagiku. Tapi keinginan istri Jaka dalam ngidamnya itu, benar-benar hal baru bagiku.
8294Please respect copyright.PENANAeMv8XnpACD
8294Please respect copyright.PENANAPLGzwGKNyM
Namun itulah kejadian awalnya. Bahwa aku mulai mengenal sex lebih dari sepasang, yang lalu kukenal sebagai threesome MMF, yang terjadi pada saat aku masih berumur delapan belas tahun. Bahkan di kota gudeg itu pula aku mulai sering mendapatkan pengalaman baru. Tentunya bukan pengalaman bersama pelacur, perek dan sejenisnya. Karena sampai sekarang aku tak pernah menyentuh yang begituan. Hiii…jangan sampai !
8294Please respect copyright.PENANAbPhmsJFGHc
Dua hari kemudian, ketika sedang berada di bandara Soekarno Hatta, aku menyempatkan diri menelpon Jaka di smoking area yang kebetulan cuma aku sendiri berada di dalamnya, sementara Nur kutinggalkan di ruang tunggu.
8294Please respect copyright.PENANA8d1ednrki9
8294Please respect copyright.PENANA1CI61u4xNb
“Harusnya sekarang aku sudah pulang. Tapi ada acara mendadak di Yogya, Jak. Jadi kalau memang Furry benar-benar seperti yang kamu ceritakan, bilangin sabar dulu gitu ya,” kataku mengawali pembicaraan di handphone dengan Jaka.
8294Please respect copyright.PENANASI3QyTopUU
8294Please respect copyright.PENANA7Nl0qzYF0o
“Dalam rangka apa kamu di Yogya? Bisnis atau new female?”
8294Please respect copyright.PENANAKqJl8bkQpY
8294Please respect copyright.PENANArTAzWyVulo
“Mau rapat untuk menyelenggarakan reuni.”
8294Please respect copyright.PENANA705AQY3S9b
8294Please respect copyright.PENANAJ0HN9eFCBI
“Reuni SMA kita? Kok aku gak dikasitau? Lagian kenapa rapatnya harus di Yogya?”
8294Please respect copyright.PENANAIDlTfDJu7f
8294Please respect copyright.PENANAXamXoucP35
“Hahahaa…bukan reuni SMA kita Jak. Reuni teman-teman sefakultas dan seangkatan denganku di Yogya dulu.”
8294Please respect copyright.PENANAJXdr8AxFBm
8294Please respect copyright.PENANAvR6pbuDDqO
“Wah asyik dong. Bisa usul bikin acara swinger kayak reuni kita di Puncak dahulu.”
8294Please respect copyright.PENANABqJaRhuVQj
8294Please respect copyright.PENANAvNGlec7tsj
“Gak tau tuh. Soalnya teman-teman kuliahku dahulu pada alim-alim. Aku sendiri yang tergolong nakal saat itu.”
8294Please respect copyright.PENANA3eJQhn5Z1B
8294Please respect copyright.PENANAnJErK2l9fo
“Gitu ya? Eeeeh…Yad……nih ngomong sama Furry, jelasin aja apa adanya. Jangan sampai bayinya ngeces nanti.”
8294Please respect copyright.PENANAzSdZ95lSUs
8294Please respect copyright.PENANAYkDVMiiK7b
“Mana Furry?”
8294Please respect copyright.PENANAydRK0Ida6K
8294Please respect copyright.PENANA21PNRg0d11
Lalu terdengar suara Furry, “Hallo…sekarang lagi di mana Bang?”
8294Please respect copyright.PENANAbI0lmQ8wCr
8294Please respect copyright.PENANAQnDjzNVRS9
“Udah di Jakarta,” sahutku, “tapi sebentar lagi mau terbang ke Yogya. Jadi…acara kita dipending dulu beberapa hari ya.”
8294Please respect copyright.PENANA1D5j9QEntu
8294Please respect copyright.PENANAfhhLFVJnB0
“Mmmmm…..”
8294Please respect copyright.PENANAU8vzwR1ZCN
8294Please respect copyright.PENANAx8oyUkxvl5
“Emang betul apa yang Jaka bilang, bahwa kamu lagi ngidam? Dan ngidamnya…..”
8294Please respect copyright.PENANAMaT2HPQ0L8
8294Please respect copyright.PENANAHIfbTXqUqE
“Ngidamnya pengen digauli sama Bang Yadi !”
8294Please respect copyright.PENANAwhWZWRpG16
8294Please respect copyright.PENANAaAPEDmfWNc
“Hahahaaa…ya udah…gampang soal itu sih. Tunggu aja sampai aku pulang dari Yogya nanti ya.”
8294Please respect copyright.PENANADHFnbaPsg3
8294Please respect copyright.PENANAIhEwA2YWpA
“Jangan kelamaan Bang. Ntar keburu basi…”
8294Please respect copyright.PENANAA6hMOGhFyb
8294Please respect copyright.PENANAw0RQ3qkxF7
“Apanya yang basi?”
8294Please respect copyright.PENANAJLWtdalJI4
8294Please respect copyright.PENANAqenhAHez0O
“Hihihihi…Bang Jaka menggodaku nih…dari tadi ketawa-ketawa terus.”
8294Please respect copyright.PENANA0eNGjFZQM9
8294Please respect copyright.PENANAASbsVzdHLx
“Oke deh. Nanti kita sambung lagi ya. Aku harus segera cek in…”
8294Please respect copyright.PENANATLpIkrWxeE
8294Please respect copyright.PENANAoDUQN0shma
“Iya Bang. Semoga penerbangannya lancar yaaa…”
8294Please respect copyright.PENANACRK6bgjuJ7
8294Please respect copyright.PENANASP01LrpgwU
8294Please respect copyright.PENANAcmLSJfGDZX
Dalam penerbangan menuju Yogya, Nur ketiduran di sampingku. Sementara aku memandang ke luar jendela bundar pesawat. Tapi pikiranku tidak memperhatikan gundukan-gundukan awan yang membosankan itu. Aku kembali lagi menerawang masa silamku di kota yang sedang kutuju. Yogya yang penuh dengan kenangan indah.
8294Please respect copyright.PENANAIpI6dcenP8
8294Please respect copyright.PENANADmgFdMTRU1
Tentang Dicky yang cuma semalam sempat menyalurkan nafsu seksnya kepada Mbak Siti. Esoknya ada interlokal dari Balikpapan (sekali lagi, saat itu kami belum punya handphone, jadi komunikasi cuma dilakukan lewat telepon rumah kos, yang dipasangi alat untuk koin pula, kalau mau nelepon ke luar kota ya harus pergi ke wartel….tidak semudah dan semurah sekarang). Ternyata interlokal itu mengirim berita duka, berita tentang meninggalnya ayah Dicky. Dan meminta Dicky secepatnya pulang ke Balikpapan.
8294Please respect copyright.PENANA9eWxcrNfA1
8294Please respect copyright.PENANAgD0N54NQty
Dicky langsung pulang pada hari itu juga. Sehingga malamnya aku jadi kesepian. Ditambah lagi dengan pulangnya Pak Banu, yang membuatku mati kutu, sementara pacarku nun jauh di Jakarta sana.
8294Please respect copyright.PENANA8sN8Vs8BJM
8294Please respect copyright.PENANAJ76hPk41h1
Dan malam pertama ditinggalkan Dicky itu terasa sekali sepinya bagiku. Sepi yang mencekam, sambil membayangkan Mbak Siti yang pasti sedang kangen- kangenan dengan suaminya.
8294Please respect copyright.PENANAz34WtPQ3xQ
8294Please respect copyright.PENANATpXDnvAzZ9
Maka malam itu aku hanya bisa nyetelin musik perlahan dari mini compoku (hihihi…pada masa itu punya mini compo juga sudah senang, tentu dianggap ndeso kalau untuk ukuran masa kini).
8294Please respect copyright.PENANAoZnmLnH6DD
8294Please respect copyright.PENANAUIKLo4ddTF
Esoknya aku bangun terlambat. Waktu mau mandi (satu-satunya kamar mandi untuk para penghuni kos), aku berpapasan dengan Yuanita (yang biasa kupanggil Yoan) yang baru keluar dari kamar mandi. Saat itu Yoan berlari-lari kecil dengan cuma membelitkan handuk kuning untuk menutupi tubuhnya yang p[utih bersih itu. Aku terlongong dibuatnya, karena saat itu Yoan menggiurkan sekali di mataku. Padahal sebelumnya aku tak pernah tertarik padanya. Karena aku sudah mendengar statusnya yang berbeda dengan Emmy. Usia Yoan pun lima tahun daripada Emmy. Sementara Emmy kira-kira sebaya denganku. Jadi pada saat itu Yoan sudah berusia 23 tahun, sementara aku baru 18 tahun.
8294Please respect copyright.PENANA5WenlvQt56
8294Please respect copyright.PENANArdoAjqB0oI
Menurut cerita yang pernah Emmy tuturkan, Yuanita itu sudah punya suami tapi belum punya anak. Suaminya mendapat tugas belajar di Jerman, sehingga atas persetujuan suaminya Yoan pun melanjutkan kuliahnya di Yogya ini.
8294Please respect copyright.PENANAv7FoSjcfYe
8294Please respect copyright.PENANAdJ8BApde0W
Maka meski Yoan itu berperawakan dan berwajah menarik, aku cuek-cuek saja padanya. Rasanya gengsi juga kalau aku harus menggodanya, karena aku sendiri sudah punya pacar yang kurasa lebih cantik daripada Yoan.
8294Please respect copyright.PENANA3Bu0TaBuWl
8294Please respect copyright.PENANAttSaBFu6UP
Tapi saat itu, ketika aku sudah berada di dalam kamar mandi, pemandangan sepintas tadi terlihat-lihat terus di pelupuk mataku. Tentang tubuh Yoan yang tidak tertutupi handuk kuningnya, begitu menggiurkan !
8294Please respect copyright.PENANAFsxwqho9LM
8294Please respect copyright.PENANA3xSTxdsHmE
Sampai selesai mandi, pikiranku tertuju ke arah situ terus. Ke arah sesuatu yang menggiurkan tadi.
8294Please respect copyright.PENANAPjA0W7ouFr
8294Please respect copyright.PENANA5zRZ5qH7s9
Dan kebetulan pada waktu mau makan siang di ruang yang biasa digunakan untuk ruang makan anak-anak kos, Yoan pun tampak sudah duduk di depan meja makan kami.
8294Please respect copyright.PENANAtZrfb3Cn6R
8294Please respect copyright.PENANA95b4TUTk4a
“Kok sepi gini ya?” cetusku sambil mengambil piringku, lalu mengisinya dengan nasi yang sudah disediakan di bakul stainless.
8294Please respect copyright.PENANAJssWfYHFwt
8294Please respect copyright.PENANA0b2YzQOO2V
“Iya,” sahut Yoan, “Emmy kuliah, Mbak Siti pergi sama suaminya entah ke mana.”
8294Please respect copyright.PENANAENZDFKhJyO
8294Please respect copyright.PENANA3k0TA42BPC
“Yoan kuliah sore?”
8294Please respect copyright.PENANA58PlBMO1bJ
8294Please respect copyright.PENANADkxJdNOLvr
“Nggak,” Yoan menggeleng, “Hari ini gak ada kuliah.”
8294Please respect copyright.PENANA3ykQzjn70f
8294Please respect copyright.PENANAONz5Bnik10
“Sama. Aku juga gakda kuliah.”
8294Please respect copyright.PENANAFokMkekGOy
8294Please respect copyright.PENANAs5dpfuOjOe
Lalu kami sama-sama makan siang. Rumah kos Mbak Siti memang bukan cuma menyediakan kamar, tapi juga menyediakan makan dan mencuci pakaian. Jadi kami yang kos di rumah Mbak Siti tak usah gentayangan nyari tempat makan lagi. Pakaian pun selalu dicucikan oleh Mbok Darmi (pembantu Mbak Siti) yang datang tiap pagi dan pulang sorenya. Makanan kami pun dimasakkan oleh Mbok Darmi itu.
8294Please respect copyright.PENANA80cs6eUQ57
8294Please respect copyright.PENANA1Mwa0kcU97
Sejak aku tinggal di rumah kos Mbak Siti, baru sekali itulah aku ngobrol berkepanjangan dengan Yuanita yang suka kupanggil Yoan itu. Biasanya aku cuek-cuek saja padanya, padahal kelihatannya Yoan ingin akrab denganku, sering melemparkan senyum manisnya padaku, tapi cuma kutanggapi dengan senyum lagi saja. Tidak mengajaknya ngobrol berlama-lama seperti saat itu.
8294Please respect copyright.PENANAX6d1mR4P63
8294Please respect copyright.PENANAJKoSJt0i1o
“Tugas belajar suami Yoan di Jerman berapa lama?”
8294Please respect copyright.PENANAhgBfyNGfTQ
8294Please respect copyright.PENANAagw3X6GLut
“Antara empat sampai lima tahun.”
8294Please respect copyright.PENANAhT9q7CRhiE
8294Please respect copyright.PENANA898iS1bDLr
“Wow…selama ini belum pernah pulang ke Indonesia?”
8294Please respect copyright.PENANAbAku117NKJ
8294Please respect copyright.PENANAWtCHRYa6bg
“Belum. Paling juga nanti pas libur musim dingin.”
8294Please respect copyright.PENANAxNhfoU2QN1
8294Please respect copyright.PENANAZLMx7tIq2U
“Emang gak kangen sama suami?”
8294Please respect copyright.PENANAUVf05fVQAX
8294Please respect copyright.PENANAJX4UAq1MuT
“Yah…kangen juga mau diapain? Kalau tugas belajarnya cuma di Jakarta sih sebulan sekali juga bisa pulang.”
8294Please respect copyright.PENANAc4BYgYKdiY
8294Please respect copyright.PENANAcWJtuS23wC
Aku terdiam. Lalu entah kenapa, seperti ada magnet yang menyebabkanku ingin memegang tangan Yoan yang terletak di atas meja. Yoan tampak kaget dan heran. Tapi ia biarkan saja kupegang tangannya. Cuma bertanya, “Ada apa Yad? Kamu kok lain dari biasanya?”
8294Please respect copyright.PENANAKX8wkbsO9L
8294Please respect copyright.PENANAX7E5V4oULz
“Ajarin aku dong.”
8294Please respect copyright.PENANAaAUjND7ZL5
8294Please respect copyright.PENANAJ7W19l1CGC
“Heh? Ajarin apa? Aku kuliah aja baru semester tiga.”
8294Please respect copyright.PENANA2YTx2oa7Z2
8294Please respect copyright.PENANAiTUUIY2lkP
“Ajarin maen.”
8294Please respect copyright.PENANA4OtusFxY3S
8294Please respect copyright.PENANAW1GwAIvGxW
“Maen apa? Kamu kan jago maen basketball. Masa minta diajarin sama aku?”
8294Please respect copyright.PENANAB2YFKG412G
8294Please respect copyright.PENANAD6xC8yKLn8
“Ajarin…hehehe…jangan marah ya…mau gak ajarin aku di…di atas ranjang?”
8294Please respect copyright.PENANAJPKnNFLiAV
8294Please respect copyright.PENANAnvboecieJH
“Hihihihi ! Gila kamu ! Hihihii!” Yuanita malah mengetawakanku. Tapi feelingku tak pernah meleset. Buktinya ia membiarkan tangannya tetap kupegang erat-erat. Tak meronta sedikit pun.
8294Please respect copyright.PENANALmtVNOaOb8
8294Please respect copyright.PENANAsnvVwwgEgx
“Aku serius, Yoan. Aku pengen diajarin…”
8294Please respect copyright.PENANAshcaJv1svi
8294Please respect copyright.PENANAOjuH52F2l1
” Emang kamu gak pernah nyobain?” Yoan menatapku dengan sorot serius. Dan sikapnya terasa berubah, seperti sikap seroang cewek kepada kekasihnya.
8294Please respect copyright.PENANAhdSMF1hLZh
8294Please respect copyright.PENANAvuVie2cFK1
“Belum,” aku menggeleng. Jelas ini suatu kebohongan. Tapi saat itu aku sedang berakting sebagai seorang cowok yang masih awam dalam soal seks. Dan aku yakin Yoan sudah terpancing.
8294Please respect copyright.PENANAKGHrRClOzp
8294Please respect copyright.PENANA3SNnJj0rTi
“Ajak pacarmu dong.”
8294Please respect copyright.PENANASEA0sVTS08
8294Please respect copyright.PENANARFzov79z7X
“Pacarku jauh, di Jakarta sana.”
8294Please respect copyright.PENANAwB6Boruhj0
8294Please respect copyright.PENANALsZNFhTdvN
Yoan menengok ke kanan kirinya. Lalu berkata perlahan, “Kalau Emmy atau Mbak Siti datang gimana? Pasti heboh kan?”
8294Please respect copyright.PENANAeORgrQ8pkl
8294Please respect copyright.PENANAJiixc7QJmb
“Di kamarku aja yuk. Kan aku sekarang tidur sendirian, sampai Dicky pulang lagi.”
8294Please respect copyright.PENANAJqPFGsz3Ri
8294Please respect copyright.PENANAxac2gapxIk
“Takut ah,” kata Yoan dengan tangannya tetap berada dalam genggamanku.
8294Please respect copyright.PENANANLqNMjRXBd
8294Please respect copyright.PENANAQZg26EGTCb
“Takut apa?” tanyaku sambil berdiri, lalu melangkah ke belakang kursinya. Dan melingkarkan lenganku ke lehernya.
8294Please respect copyright.PENANAclI2qPbhJ4
8294Please respect copyright.PENANAEJpq6cJ9tY
“Takut ketahuan,” kata Yoan tanpa menepiskan lenganku yang sedang melingkari lehernya dari belakang.
8294Please respect copyright.PENANA5VemKjAzMg
8294Please respect copyright.PENANAjYAxCKS6ZT
“Emmy biasanya kalau kuliah sampai sore kan? Kadang jam delapan malam baru pulang.”
8294Please respect copyright.PENANA9J3A25rAbR
8294Please respect copyright.PENANAMHD5FniIDI
Yoan tak menjawab. Mungkin sedang mempertimbangkan keinginanku. Sementara tanganku mulai merayap ke balik daster bagian dadanya, woow….kebetulan banget. Ia sedang tak mengenakan bra. Sehingga tanganku berhasil menyentuh payudaranya yang kenyal dan hangat.
8294Please respect copyright.PENANAP8kFcxTs1i
8294Please respect copyright.PENANAHdfPrvzvNO
Dan Yoan diam saja. Membiarkan tanganku mengelus payudaranya dengan hati-hati. Lalu kurasakan hawa yang semakin hangat dari tubuh teman kosku itu. Dan aku teringat kata orang-orang yang sudah berpengalaman, bahwa menghangatnya tubuh seorang perempuan pada waktu disentuh pria, berarti birahinya sudah terbangkitkan.
8294Please respect copyright.PENANAhNovjifYuF
8294Please respect copyright.PENANAbFiLgs5Qpb
“Ya udah…kamu ke kamarmu dulu gih,” kata Yoan dengan suara yang hampir tak terdengar.
8294Please respect copyright.PENANA1HJGhzCQym
8294Please respect copyright.PENANAnXUp8qaGyZ
“Nanti Yoan menyusul kan?” tanyaku sambil menarik tanganku dari balik dasternya.
8294Please respect copyright.PENANAs78TyHmp8w
8294Please respect copyright.PENANA3jtrE78Okt
“Iya…aku harus ngatur dulu, supaya Emmy gak curiga kalau dia datang lebih cepat dari biasanya.”
8294Please respect copyright.PENANAfCJKGcGrXT
8294Please respect copyright.PENANAJLxp5vySPh
“Oke,” kataku sambil mengelus rambut Yoan sesaat, lalu melangkah menuju kamarku. Dengan perasaan gembira sekali. Ya, barangkali faktor keberuntungan selalu mendampingiku dalam soal cewek. Kalau aku sudah menginginkan seorang cewek, tak pernah ada yang menolak. Tapi tentu saja aku mempertimbangkannya terlebih dahulu, apakah cewek itu sepadan denganku atau tidak. Kalau cewek itu terasa kelewat tinggi “levelnya”, aku pun tak pernah mencoba mendapatkannya (kecuali kalau ia datang sendiri, seperti adik Joseph yang sekarang sudah jadi salah seorang istriku).
8294Please respect copyright.PENANAnFG0YuStQV
8294Please respect copyright.PENANAUG8OhQQqbP
Beberapa menit aku menunggu Yoan di dalam kamarku. Kemudian ia datang dengan membawa gaun bersih yang biasanya dipakai untuk bepergian, sambil menjinjing sepatu pula. Kunci kamarnya pun dibawa dan diletakkan di atas meja kecil dekat tempat tidurku.
8294Please respect copyright.PENANANEDqqqbsqG
8294Please respect copyright.PENANAlIV9I1zZ3b
Sebelum sempat aku bertanya dalam heranku, Yoan berkata, “Ini untuk persiapan aja. Kalau Emmy tiba-tiba datang, aku akan bersikap seperti sedang keluar. Lalu dengan gaun dan sepatu itu aku seolah-olah baru pulang dari mana gitu…”
8294Please respect copyright.PENANAi9T4scV8Yy
8294Please respect copyright.PENANArFuJcIauQQ
“Yayaya…aku ngerti,” kataku sambil menguncikan pintu kamarku. Biasanya kalau ada Dicky, aku suka mencabut anak kuncinya setelah pintu itu kukuncikan dari dalam. Supaya Dicky bisa membukanya dengan kunci cadangan. Memang baik kamarku maupun kamar Yoan, disediakan dua anak kunci. Masing-masing memegang sebuah anak kunci.
8294Please respect copyright.PENANA4x7yp5L9VF
8294Please respect copyright.PENANAq9YF3lUwik
Setelah menguncikan pintu kamarku, tanpa mencabut anak kuncinya, aku menghampiri Yoan yang sikapnya jauh berbeda daripada sebelumnya. Ia langsung memelukku sambil berkata setengah berbisik, “Kamu pandai banget memancingku…memancing hasratku yang sudah terlalu lama tidak dipuasi oleh suamiku.”
8294Please respect copyright.PENANAh3T8ZU8mpm
8294Please respect copyright.PENANAfXn5D8TsyA
“Hehehe…tujuanku kan ingin diajarin…” kataku dengan sikap pura-pura masih awam dalam soal seks.
8294Please respect copyright.PENANAEVKB8vt8vD
8294Please respect copyright.PENANAiech77OGA4
Tiba-tiba Yoan mencium bibirku, terasa hangat dan mesra ciumannya itu. Lalu ia membisiki telingaku, “Aku gak percaya kalau kamu sama sekali belum punya pengalaman. Bilang aja terus-terang, pengen nyobain aku kan?”
8294Please respect copyright.PENANAsbEALLJSZm
8294Please respect copyright.PENANA0u7jY40mSy
Aku terperangah dan merasa bersalah. Lalu kujawab dengan suara setengah berbisik juga, “Iya…aku…aku gak punya kata-kata yang ngepas. Takut Yoan tersinggung. Makanya bilang ajarin aja…”
8294Please respect copyright.PENANAImFDyv9Qwl
8294Please respect copyright.PENANA12opmWEtO2
Ucapan itu kususul dengan menyingkapkan daster Yoan setinggi mungkin, lalu melepaskannya lewat kepalanya. Sehingga Yoan tinggal mengenakan celana dalam saja, karena sejak tadi pun aku sudah tahu bahwa ia tak mengenakan bra.
8294Please respect copyright.PENANAyjak7foApJ
8294Please respect copyright.PENANAEjKvs0EflF
“Yoan…duuuh…tubuhmu indah sekali….” kataku sambil meraih pinggangnya ke dalam pelukanku.
8294Please respect copyright.PENANABXzqMGjmOp
8294Please respect copyright.PENANAaaz8ExxcPD
“Tapi sejak kapan kamu mikir pengen sama aku?” tanya Yoan disusul dengan kecupannya lagi di bibirku.
8294Please respect copyright.PENANAte0qvf3aNH
8294Please respect copyright.PENANAqRtUCdreyb
“Mau dijawab secara jujur?”
8294Please respect copyright.PENANAajQEbid3xF
8294Please respect copyright.PENANApE6bJiY65q
“Ya iyalah. Kamu kan biasanya juga cuek gitu. Tapi hari ini mendadak berubah. Kenapa?”
8294Please respect copyright.PENANA4xd9NL4VSV
8294Please respect copyright.PENANAxKDelU4Gre
“Sejak melihatmu, aku langsung tertarik. Tapi kudengar kamu kan sudah punya suami. Makanya kutahan-tahan aja ketertarikanku ini di dalam hati,” kataku, lagi-lagi berbohong. Padahal sebenarnya aku tergiur olehnya sejak melihatnya keluar dari kamar mandi tadi, dengan tubuh cuma ditutupi oleh sehelai handuk yang dibelitkan.
8294Please respect copyright.PENANAbHZfV00LGu
8294Please respect copyright.PENANAcecDDHtFOq
“Masa sih?” cetus Yoan yang tampak mempercayai ucapanku, “Sebenarnya perasaanku juga sama. Aku sudah merasa suka sama kamu sejak pertama melihatmu di rumah kos ini. Tapi aku merasa harus mempertahankan diri, karena aku sudah punya suami. Dan hari ini pertahananku runtuh, Yad…”
8294Please respect copyright.PENANAQycTpiM1s8
8294Please respect copyright.PENANAMO4lJmhGev
Yoan melanjutkan pengakuannya dengan menarik ritsleting celana jeansku, lalu menyelinapkan tangannya ke balik celana dalamku. Dan ia terperangah. Menatapku dengan sorot heran, “Gak salah nih…punyamu gede banget…”
8294Please respect copyright.PENANAeVaPd65Vnh
8294Please respect copyright.PENANAjOOwUrk1p1
“Gak apa-apa kan? Sebentar lagi yang kamu pegang ini akan menjadi milikmu,” kataku yang mulai lancar membahasakan “kamu” padanya. Padahal biasanya tak pernah pakai istilah itu, mengingat usianya beberapa tahun lebih tua dariku.
8294Please respect copyright.PENANARmgUDa1A2p
8294Please respect copyright.PENANAYBFDmuDSIc
Yoan tersenyum manis. Lalu menepuk celana dalam yang masih menutupi bagian terpenting bagiku itu sambil berkata, “Ini juga sebentar lagi akan menjadi milikmu.”
8294Please respect copyright.PENANA1yck8DUkg1
8294Please respect copyright.PENANAbK74OZ60wF
Tanpa ragu lagi kusergap Yoan ke dalam pelukan hangatku. Kuciumi bibirnya sepuas hati, lalu menelentangkannya di atas tempat tidurku, lalu kulepaskan baju kaus dan celana jeansku, tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
8294Please respect copyright.PENANAcdeT0L0AQQ
8294Please respect copyright.PENANAOtuCzliKAz
Tadinya aku mau menerkam dan menggumuli Yoan di atas tempat tidurku. Tapi Yoan mengangkat telapak tangannya sambil berkata perlahan, “Bedmu bunyi-bunyi tuh…”
8294Please respect copyright.PENANA6XrVosCvbT
8294Please respect copyright.PENANAs7yme22fXB
Yoan menggerak-gerakkan badannya sambil memberi isyarat padaku agar mendengarkan bunyi yang ditimbulkan oleh bedku. Memang ada bunyi yang lumayan mengganggu, “Krekeeeet…krekeeeet…krekeeeet…”
8294Please respect copyright.PENANApQbzQalH3s
8294Please respect copyright.PENANAB3N56fxNZA
Yoan pun turun dari tempat tidurku sambil berkata perlahan, “Turunin aja kasurnya yok. Biar jangan heboh.”
8294Please respect copyright.PENANAFoY379eOf9
8294Please respect copyright.PENANA99K2lX1CpH
Aku mengangguk. Lalu berusaha menarik kasur tebal dari atas tempat tidurku. Yoan pun membantuku, berusaha menarik kasurku dari sisi yang lain.
8294Please respect copyright.PENANAd1RYS1ToMr
8294Please respect copyright.PENANACW3Q4ehIiG
“Iiih…kasurmu kok beda Yad? Tebal dan berat sekali,” kata Yoan setelah berhasil menggeletakkan kasurku di lantai.
8294Please respect copyright.PENANArp0kWbwDv4
8294Please respect copyright.PENANA1dNapNHhNO
“Emang banyak yang beda di kamarku ini,” sahutku, “kasurnya diganti…terus beli sofa itu juga. Di kamarmu gak ada sofanya kan?”
8294Please respect copyright.PENANAC4mGxm5iS0
8294Please respect copyright.PENANAlYftRU5AjV
“Iya…iya…berarti kamu pakai modal lagi ya?” ucap Yoan sambil menghamparkan kain seprai di atas kasurku sampai rapi. Bantal-bantalku juga diletakkan di atas kasur yang sudah terhampar di lantai itu.
8294Please respect copyright.PENANAZgVEsp4cWx
8294Please respect copyright.PENANADHTa9tRf5i
Setelah meletakkan kedua bantal itu di bagian pinggir kasurku, Yoan menarik pergelangan tanganku kuat-kuat, sehingga aku terhempas ke atas dadanya. “Sekarang mau lompat-lompatan juga takkan menimbulkan suara yang bisa mencurigakan orang di luar,” kata Yoan disusul dengan lumatan mesranya di bibirku.
8294Please respect copyright.PENANAgjQ0MfdEpV
8294Please respect copyright.PENANAXTeo9HMZnv
Kusambut lumatan itu dengan belaian lembut di rambutnya. Lalu terdengar bisikannya, “Yad…punyamu kegedean…kalau vegyku gak dijilatin dulu pasti sakit…”
8294Please respect copyright.PENANAif5ehUMoGB
8294Please respect copyright.PENANAYZGbP0twQV
“Iya,” sahutku, “Santai aja….nanti memekmu kujilati sampai basah kuyup, sayang…”
8294Please respect copyright.PENANAU2yUMp8Tqs
8294Please respect copyright.PENANAPp0vRAK6OU
Itulah pertama kalinya aku menyebut “sayang” kepada Yoana yang 5 tahun lebih tua dariku.
8294Please respect copyright.PENANA9v3llYJnmy
8294Please respect copyright.PENANAASSJWJI1Rv
“Mmm…ucapan sayang barusan, bikin dadaku berdenyut, honey…” cetus Yoan tetap dengan volume suara terkontrol, agar jangan terdengar ke luar kamar, meski belum terdengar suara orang di luar kamarku.
8294Please respect copyright.PENANAFxmuMmmFkY
8294Please respect copyright.PENANA6JsXHenjVF
Dan aku mulai asyik mencelucupi leher Yoan yang hangat, lalu turun ke puting payudara kirinya, sementara tanganku meremas-remas payudara kanannya. Yoan menyambutnya dengan belaian lembut di rambutku.
8294Please respect copyright.PENANA1ic92yAVHr
8294Please respect copyright.PENANADdGItUKFn9
Dan mulutku melorot ke bawah…ke bawah terus sampai berhadapan dengan celana dalam yang sedang kutarik ke bawah, sehingga kemaluan Yoan mulai tampak jelas di depan mataku. Setelah melepaskan celana dalam Yoan, aku langsung menciumi kemaluan yang tercukur bersih itu.
8294Please respect copyright.PENANA5BmgrVxNqH
8294Please respect copyright.PENANAys389uBOeU
Yoan pun menyambutnya dengan merenggangkan kedua belah pahanya, sambil membelai rambutku dengan lembutnya. Sehingga aku makin bersemangat untuk menjilati celah kemaluannya yang mulai membasah…dan menjilati kelentitnya secara intensif….sehingga ia mulai menggeliat dan mengejang-ngejang. Tapi tak terlontar suara nyata dari mulut Yoan, hanya terdengar desah nafasnya yang tersendat-sendat. Pasti ia sengaja mengontrolnya, agar jangan terdengar suara “aneh” ke luar kamar. Meski belum terdengar suara langkah ataupun suara manusia di luar kamarku.
8294Please respect copyright.PENANA97qc2AEvPE
8294Please respect copyright.PENANA1Vui3cdZrV
Meski sedang asyik menjilati memek plontos itu, kedua tanganku masih bisa kurayapkan ke atas, sampai menyentuh kedua pentil buah dada Yoan. Lalu kumainkan pentil payudara Yoan itu dengan jemariku, terkadang meremasnya dengan nafsu birahi yang semakin menggila.
8294Please respect copyright.PENANAupXj8qWj2A
8294Please respect copyright.PENANAZe58ygDzqN
Sampai akhirnya terasa kemaluan Yoan sudah basah kuyup oleh air liurku, mungkin bercampur dengan lendir nafsu Yoan.
8294Please respect copyright.PENANAIdkxnOblYa
8294Please respect copyright.PENANA87i3Qf9cQ3
Cepat kulepaskan celana dalamku dan cepat pula aku merayap ke atas perut Yoan sambil memegang batang kemaluanku yang sudah sangat ngaceng ini.
8294Please respect copyright.PENANAo79V5zlid8
8294Please respect copyright.PENANAeD5xqRCrzb
Yoan pun menyambutku. Memegangi leher penisku, lalu mencolek-colekkan moncongnya ke celah kewanitaannya yang sudah basah itu. Mungkin ia sedang mencari-cari letaknya yang pas, supaya tidak meleset pada waktu penisku didesakkan nanti.
8294Please respect copyright.PENANAYTsMZwdwiT
8294Please respect copyright.PENANACzGWElvXRj
Lalu ia memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Maka kudesakkan batang kemaluanku dengan dorongan yang cukup kuat, sehingga terasa kepalanya mulai membenam ke dalam liang kemaluan Yoan yang sudah cukup basah dan licin itu.
8294Please respect copyright.PENANAqdvtmkf1aw
8294Please respect copyright.PENANAdizm82Druf
Yoan merangkul leherku sambil berbisik, “Iya…udah masuk sedikit Yad…dorong terus…ooooh….punyamu gede gini sih…hhhhhh….”
8294Please respect copyright.PENANAgCh7YR6YG7
8294Please respect copyright.PENANAmA7fYjhPuy
“Sakit?” bisikku sambil mulai mengayun batang kemaluanku perlahan-lahan dulu.
8294Please respect copyright.PENANALjUqwYvRBM
8294Please respect copyright.PENANALrox99fSpi
“Gak…malah enak banget, sayang. Emwuaaaaah….” ucap Yoan diakhiri dengan ciuman mesra di bibirku.
8294Please respect copyright.PENANAM9naU7V6rS
8294Please respect copyright.PENANAiEkEyfaezt
Setiap kali kudorong penisku, aku berusaha agar semakin dalam membenam di dalam liang senggama Yoan. Bahkan selanjutnya, setiap kali aku mendorongnya, terasa moncong penisku sudah mentok, menyundul dasar liang senggama Yoan.
8294Please respect copyright.PENANASsWd57bgNJ
8294Please respect copyright.PENANAIVORmwFHL2
Tampaknya Yoan sangat menghayati persetubuhan ini. Ketika batang kemaluanku makin mantap mengentot liang senggamanya, ia terus-terusan mengajakku berciuman dengan hangatnya.
8294Please respect copyright.PENANAW1CipEqXYM
Rasanya persetubuhan dengan Yoan ini bukan cuma pelampiasan nafsu semata. Karena di tengah kenikmatan yang tengah kurasakan ini, terselip sentuhan-sentuhan romantis, yang membuatku berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. Gerakan batang kemaluanku juga tidak terlalu cepat, karena Yoan memintaku perlahan saja mengentotnya. “Biar aku bisa menghayati semuanya ini dengan sepenuh perasaan,” katanya.
8294Please respect copyright.PENANA6gw82JmM9W
8294Please respect copyright.PENANASUl3117kBf
Dan ketika aku sedang asyik meremas-remas sepasang payudaranya yang tak terlalu besar tapi indah bentuknya, juga kulakukan dengan penuh kelembutan. Sehingga Yoan tampak benar-benar meresapi indahnya persenggamaan kami siang itu.
8294Please respect copyright.PENANAuqlhBnKMdX
8294Please respect copyright.PENANAEFbuRWXzCw
Namun pada suatu saat Yoan membisiki telingaku, “Nah sekarang silakan percepat gerakannya, karena aku sudah….sudah mau…mau datang….aaaaaa….aaaaaaahhhh”
8294Please respect copyright.PENANAZ6BVvt28Yv
8294Please respect copyright.PENANAO46qZCpj4n
Yoan menggeliat-geliat seperti seekor belut dilempar ke darat. Lalu ia mengejang, tepat pada saat aku sedang mempercepat gerakan penisku di dalam liang senggamanya.
8294Please respect copyright.PENANAqKAJVe2Bbi
8294Please respect copyright.PENANAxUqnJkZO2c
Saat itu aku memang sudah punya pengalaman, meski belum banyak, tapi sedikitnya aku sudah tahu bagaimana cara memperlakukan perempuan yang sedang kusetubuhi di saat sedang mencapai orgasmenya. Ketika liang senggamanya terasa berkedut-kedut, kudorong batang kemaluanku sedalam mungkin, sampai terasa menyundul dasar liang kewanitaannya. Kutancap penisku tanpa ditarik lagi, sambil meremas payudaranya, sementara Yoan lagi-lagi melumat bibirku dengan pelukan yang terasa ketat sekali.
8294Please respect copyright.PENANAxE6gunTRtC
8294Please respect copyright.PENANAefy2TA11yS
Setelah ciumannya terlepas, ia berkata setengah berbisik lagi, “Ooooh…….makasih Yad…enak sekali….tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya….kalau mau, lepasin di mulutku aja….”
8294Please respect copyright.PENANAR1UIETOyF2
8294Please respect copyright.PENANAU7pnXNVeVE
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu kuayun lagi batang kemaluanku yang masih sepenuhnya tegang ini.
8294Please respect copyright.PENANAVpUrukr24r
8294Please respect copyright.PENANAhKlDJaaqNA
Mengingat sikonnya kurang aman, ada perasaan takut Emmy atau Mbak Siti tahu, maka kupercepat ayunan batang kemaluanku, tanpa dikontrol lagi. Maju-mundur-maju-mundur….dan pada suatu saat kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Yoan, lalu cepat aku bergerak ke dekat mulut Yoan sambil mengocok-ngocok penisku. Dengan trampilnya Yoan menarik batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Dan terasa ia menydotnya kuat-kuat, membuatku menyeringai sambil menembak-nembakkan air maniku.
8294Please respect copyright.PENANAXIQcLyrhsZ
8294Please respect copyright.PENANAFePr0vNg5C
Tanpa kelihatan jijik sedikit pun Yoan menelan spermaku sampai habis, tak disisakan setetespun!
8294Please respect copyright.PENANAn3mXNB51YJ
8294Please respect copyright.PENANAjospmUrQ0C
Oh, ini benar-benar suatu persetubuhan yang mengesankan. Membuatku nikmat bercampur perasaan terharu.
8294Please respect copyright.PENANAg0FjwYfzJF
8294Please respect copyright.PENANA8MNjwEbSOz
AKu pernah membaca di sebuah rubrik seks, bahwa perempuan yang menelan air mani lelaki, niscaya lelaki itu takkan melupakannya sampai kapan pun.
8294Please respect copyright.PENANAPRsaFwMnSX
8294Please respect copyright.PENANAkVOIz477zI
“Yoan…rasanya hatiku sudah menjadi milikmu sekarang,” kataklu disusul dengan ciuman di kedua belah pipinya.
8294Please respect copyright.PENANAXDTRpcaMFs
8294Please respect copyright.PENANAKnAUgq90CX
Yoan tersenyum manis sambil mengusap-usap rambutrku yang tergerai ke dahiku.
8294Please respect copyright.PENANA1EAWbRWXck
8294Please respect copyright.PENANAP7ys6eX9AA
“Yang kutakutkan, kita jadi ketagihan, lalu lupa diri dan lama-lama ketahuan oleh Emmy atau Mbak Siti.
8294Please respect copyright.PENANAoeCKvKGtzJ
8294Please respect copyright.PENANAaSXmeWgVjc
“Lain kali kalau lagi sama-sama kepengen, kita ketemuan di losmen saja. Gimana?” tanyaku.
8294Please respect copyright.PENANAeknozABY3p
8294Please respect copyright.PENANA35BGi0CRQO
“Iya, bagusan begitu,” sahut Yoan.
8294Please respect copyright.PENANAkzxRHPYYnJ
8294Please respect copyright.PENANAxObblQ0eJx
“Sebelum kos di sini, aku tinggal di sebuah losmen di Gowongan Kidul. Gimana kalau di sana?”
8294Please respect copyright.PENANADFC79cCje9
8294Please respect copyright.PENANAZPp19p78RV
“Jangan di tengah kota gitu. Carinya yang agak di luar kota. Dari Demangan ke timur lagi. Kan banyak hotel kecil di sana, gak usah di hotel yang mewah-mewah, biar duit kita jangan dikuras.”
8294Please respect copyright.PENANAFMD3UC5HPd
8294Please respect copyright.PENANAsKazuZvyLR
“Santai aja…kalau cuma untuk hotel, aku masih mampu kok,” kataku bernada meyakinkan. Memang sejak aku tinggal di Yogya, aku mulai menjalankan bisnis yang orangtuaku pun tidak mengetahuinya (takut kiriman duitnya dikurangi…xixixiii). Karena itu di lingkungan mahasiswa seangkatanku, aku lah yang selalu tak pernah kekurangan duit. Bahkan teman-temanku sering pinjam uang padaku jika kiriman dari orang tua mereka terlambat.
8294Please respect copyright.PENANA0XfTBhOzW1
8294Please respect copyright.PENANARFQGF3bkSq
8294Please respect copyright.PENANAsqGkWZkHgg
Ketika pesawat sudah landing di Bandara Adisucipto, aku merasa seolah mulai menginjak kampung halamanku yang kedua. Betapa tidak, aku merasa di Yogya terlalu banyak kenangan indah yang tak mungkin kulupakan. Kenangan indah yang masih tergambar jelas di pelupuk mata batinku. Serasa baru terjadi kemaren. Dan wajah-wajah cantik menghiasi terawanganku. Wajah-wajah yang pasti sudah jadi milik orang lain kini.
8294Please respect copyright.PENANA6r66pFb2MB
8294Please respect copyright.PENANAXN1w4VxxNj
Meski tempat rapat itu di sebuah hotel yang tak jauh dari bandara, aku dan Nur memakai taksi untuk mencapai hotel itu.
8294Please respect copyright.PENANAbXMGcg4JQp
“Mas pasti banyak kenangan di kota ini ya,” kata Nur sambil memegang tanganku.
8294Please respect copyright.PENANAvUX1zJIjBd
8294Please respect copyright.PENANAQLPd41l4lu
“Mmm…yah…hampir semua orang yang pernah kuliah di kota ini, pasti punya kenangan masing-masing,” sahutku agak memproteksi diriku sendiri.
8294Please respect copyright.PENANA3SWi2WSDoS
8294Please respect copyright.PENANAaJP2azsr24
Tapi sekian tahun Mas tinggal di Yogya, pasti ada sosok yang tak bisa Mas lupakan sampai sekarang kan?” suara Nur bernada cemburu.
8294Please respect copyright.PENANAtJlYnZSGsE
8294Please respect copyright.PENANAxFBuN2gUMu
“Hahahaa…tentu aja ada. Bahkan sampai makanan kesukaanku selama berada di kota ini, seperti rujak tahu, bakmoy, tongseng, sate telur muda dan sebagainya, masih kuingat semua. Kucing kepunyaan ibu kos aja masih kuingat, namanya Yoyo. Apalagi orang-orang yang pernah dekat denganku di kota ini, tentu takkan kulupakan begitu saja. Tapi untuk apa diingat-ingat lagi? Mereka sudah pada jadi istri orang. Lagian sudah bertahun-tahun aku meninggalkan kota ini. Mereka pun pasti sudah melupakan aku. Nah…kita sudah sampai nih.”
8294Please respect copyright.PENANASVZuWltEUe
8294Please respect copyright.PENANAOlIpQDGf0J
Taksi yang membawaku dari bandara telah tiba di depan hotel yang kutuju. Di hotel inilah aku akan ketemuan dengan kelompok kecil almamaterku, yang jumlahnya hanya 12 orang. Kami akan mengadakan rapat, untuk mempersiapkan reuni dengan seluruh teman-teman seangkatanku nanti.
8294Please respect copyright.PENANAuMHLucDb3m
8294Please respect copyright.PENANAK4O50Yo5y5
Ketika aku dan Nur baru turun dari taksi, tampak Surono menghampiriku sambil tertawa lebar. “Yadi ! Hahahaaa…akhirnya sampeyan datang juga !” Surono memelukku dengan hangatnya, sebagai sahabat lama yang bertahun-tahun tak berjumpa.
8294Please respect copyright.PENANAHcMncd0VsR
8294Please respect copyright.PENANAjqjD8U6wN5
“Kalau ada yang kasitau, pasti aku datang,” sahutku sambil menepuk bahu Surono.
8294Please respect copyright.PENANArWaLrCRpvc
8294Please respect copyright.PENANAk2WcAt5kXn
“Iya, Bambang ngirim nomor handphonemu dua hari yang lalu, kebetulan sekali hari ini kita mau rapat persiapan reuni itu. Ini istrimu?”
8294Please respect copyright.PENANALijvTWxHFj
8294Please respect copyright.PENANAWmu5YubiJO
“Iya,” aku mengangguk, “Kenalin dulu.”
8294Please respect copyright.PENANAbjMoXpYdyV
8294Please respect copyright.PENANA6hrg2ya1gK
Surono berjabatan tangan dengan Nur sambil menyebutkan namanya masing-masing.
8294Please respect copyright.PENANAlar8ZzTsjC
8294Please respect copyright.PENANAxMhLRb7i1h
Sopir taksi menurunkan koporku dan menunggu perintahku di dekat taksinya.
8294Please respect copyright.PENANAl4UzId1oWB
8294Please respect copyright.PENANAhok4JKIrvO
“Kalau mau istirahat, silakan istirahat dulu,” kata Surono sambil membaca catatannya di secarik kertas, “Sampeyan dapat kamar nomor tigapuluh lima.”
8294Please respect copyright.PENANAfxfOnxXfht
8294Please respect copyright.PENANAqhbXkgWer5
Lalu Surono menoleh ke eorang bellboy yang berdiri di belakangnya, sambil menyebutkan nomor kamar yang sudah disediakan untukku. Bellboy itu mengangguk sopan, lalu menghampiri sopir taksi dan dengan sigap menjinjing kopor besarku. Setelah membayar ongkos taksi, aku dan Nur mengikuti langkah bellboy itu, menuju kamar yang sudah dipesankan untuk aku dan Nur.
8294Please respect copyright.PENANAxxIIv9hOli
8294Please respect copyright.PENANALnfXJk0myN
8294Please respect copyright.PENANA7HoEuiSLKo
“Hotel ini antik banget ya Mas,” kata Nur setelah berada di dalam kamar 35, “Pintu-pintu, jendela-jendela dan furniturenya diukir semua. Pengerjaannya pasti lama banget.”
8294Please respect copyright.PENANAJF0yQUtDQE
8294Please respect copyright.PENANAJJW8dd4pkk
“Gak juga,” sahutku, “zaman sekarang segalanya tinggal pesan. Pemborongnya cuma tinggal pasang-pasangin doang.”
8294Please respect copyright.PENANAeTERmtmOHu
8294Please respect copyright.PENANAH87cywoqeO
“Iya juga sih. Kelihatannya pintu dan furniture ini ukiran Jepara, ya Mas.”
8294Please respect copyright.PENANAreLwRsPeFx
8294Please respect copyright.PENANA9UlBCr4gLq
“Mungkin,” aku melepaskan kaus kaki dan sepatuku, lalu menggantinya dengan sandal hotel, “Kalau mau mandi atau istirahat, silakan aja. Aku mau ngobrol dulu sama temanku tadi ya.”
8294Please respect copyright.PENANAyNtgW636lQ
8294Please respect copyright.PENANAgjOORJh7oB
“Iya Mas,” Nur mengangguk sambil melepaskan ikatan rambutnya.
8294Please respect copyright.PENANAidcrLpuyX4
8294Please respect copyright.PENANABPvdKNjz9W
Lalu aku melangkah ke luar kamar, menuju lobby, di mana kulihat Surono masih duduk sendirian di sofa yang terdekat dengan pintu masuk hotel itu.
8294Please respect copyright.PENANAKGdYUE21Dq
8294Please respect copyright.PENANAtWO3MraOr9
“Acara utamanya di samping mempersiapkan reuni angkatan kita, apa lagi, Ron?” tanyaku.
8294Please respect copyright.PENANAqnK7mardub
8294Please respect copyright.PENANAACaGJCgk3K
Surono, yang biasa kupanggil Rono, menyahut, “Rencananya sih ingin bikin yayasan.”
8294Please respect copyright.PENANAZhWlOIOOKz
8294Please respect copyright.PENANAq6CK8VsECi
“Yayasan yang bergerak di bidang apa?”
8294Please respect copyright.PENANAmEaYJ7ZBKM
8294Please respect copyright.PENANACcyVKHtM9F
“Tergantung hasil keputusan bersama nanti. Bisa yayasan sosial dengan membentuk panti asuhan, bisa juga yayasan pendidikan.”
8294Please respect copyright.PENANA6sMasgv4sE
8294Please respect copyright.PENANAzdMP1agQdJ
“Owh, bagus itu.”
8294Please respect copyright.PENANA85HZdNWnG3
8294Please respect copyright.PENANA51QKmfyfIp
“Itu acara seriusnya. Kalau acara casualnya, sampeyan tentu punya ide-ide cemerlang. Kan sejak dulu juga pikiran sampeyan terkenal paling maju di antara teman-teman seangkatan kita.”
8294Please respect copyright.PENANAjyIqEHtNXj
8294Please respect copyright.PENANAPSelgTo6wz
“Waktu acara reuni SMAku dahulu, memang ada acara casualnya. Tapi aku gak tau apakah bisa dilaksanakan di sini atau tidak.”
8294Please respect copyright.PENANACucuJWRmXx
8294Please respect copyright.PENANAR89KnqJhdJ
“Acaranya gimana toh?”
8294Please respect copyright.PENANAJUhhZ9JNIy
8294Please respect copyright.PENANA8sPfne7Cv7
Aku pun lalu menceritakan pengalamanku waktu reuni di Puncak itu. Semuanya kujelaskan, termasuk soal swinger yang berlangsung lebih dari seminggu itu.
8294Please respect copyright.PENANAHB8xhHq4vg
8294Please respect copyright.PENANArohaBcGHMd
“Wah…wah…itu acara hebat, Yad. Aku justru sering kepikiran ingin nyobain swinger,” kata Rono setengah berbisik, “Tapi kalau di acara kita nanti, mungkin harus diperhalus pelaksanaannya.”
8294Please respect copyright.PENANAaeni2ciX5k
8294Please respect copyright.PENANAWy2gdMv10O
“Iya, aku juga berpikir kalau selama seminggu terus-terusan wife swap, malah terlalu padat acaranya. Malah lebih mengesankan kalau step by step. Kita kumpulkan aja teman-teman yang berminat. Menyampaikannya juga harus pilih-pilih. Kalau yang kolot-kolot pendiriannya, gak usah diajakin.”
8294Please respect copyright.PENANALzJy6O302b
8294Please respect copyright.PENANA3xtFSjF78N
“Terus, acaranya mau dibikin seperti apa?”
8294Please respect copyright.PENANAo6KBzl2f5Y
8294Please respect copyright.PENANAmDYDmF8UuN
“Kita kumpulkan aja member yang berminat. Lalu wife swapnya dilaksanakan setelah reuni kita selesai aja. Bikin acara bebas aja. Misalnya si A ingin wife swap dengan si B, lalu janjian di mana pelaksanaannya, gitu. Yang penting, swinger itu hanya dilakukan oleh kita-kita aja. Jangan menerima orang luar.”
8294Please respect copyright.PENANAlLphZY4VL8
8294Please respect copyright.PENANAbN23uBceR4
“Dan yang paling penting, semua member harus punya surat bebas HIV-AIDS. Betul kan?”
8294Please respect copyright.PENANA0YW6wusfgy
8294Please respect copyright.PENANAFI4pXEIY2E
“Iya Ron. Di kalangan mantan seangkatanku di SMA juga gitu. Jangan sampai ada penyakit menular di antara kita nanti.”
8294Please respect copyright.PENANA8EpoaseG2t
8294Please respect copyright.PENANAoQ9pXcJTyW
Pembicaraan kami terhanti, karena seorang wanita muda hitam manis berperawakan montok menghampiri Rono.
8294Please respect copyright.PENANAJD2OVNcRka
8294Please respect copyright.PENANA7zjrc7qsCR
“Eeeh, ini istriku Yad. Belum kenal kan?” kata Rono sambil berdiri dan memegang punggung wanita montok bergaun hijau itu.
8294Please respect copyright.PENANAmn4UntKM2h
8294Please respect copyright.PENANAnjWxJDjSkS
“Belum,” kataku sambil tersenyum dan mengulurkan tangan untuk berjabatan tangan dengan istri Rono itu.
8294Please respect copyright.PENANAsHBWGgmWDj
8294Please respect copyright.PENANAeUpZ69qB62
“Yadi,” kataku memperkenalkan namaku.
8294Please respect copyright.PENANAurnjSdfAi8
8294Please respect copyright.PENANAi2CIfcU0Kz
“Dini,” kata istri Rono memperkenalkan namanya.
8294Please respect copyright.PENANAp9SD0mAlrm
8294Please respect copyright.PENANA6lACgtPWXi
Kemudian wanita bernama Dini itu duduk di samping kanan suaminya, sementara aku duduk di samping kiri Rono.
8294Please respect copyright.PENANA3cLjwS5Ldk
8294Please respect copyright.PENANAUz2m2wUd7B
Kemudian mereka berbicara serius, membahas masalah catering untuk peserta rapat nanti malam. Setelah clear, istri Rono bangkit dan mengangguk sopan padaku sambil berkata, “Saya tinggal dulu ya Mas.”
8294Please respect copyright.PENANAvqetd2PWgW
8294Please respect copyright.PENANAR9DImgoiKr
“Iya Mbak,” sahutku sambil membalas dengan anggukan sopan juga.
8294Please respect copyright.PENANAEFj7OG6XMR
8294Please respect copyright.PENANAn0zdvPbQLB
Setelah istrinya pergi, Rono menepuk lututku, “Nah…itu istriku. Tidak secantik istrimu, tapi usianya sih mungkin sebaya.”
8294Please respect copyright.PENANAo7i0Nuwi7E
8294Please respect copyright.PENANAc39WUG1NIX
“Manis kok Ron.”
8294Please respect copyright.PENANAsFBufE0Z9W
8294Please respect copyright.PENANAF0uSxTaIwY
“Aku tidur di kamar tigapuluh tiga. Jadi berdampingan dengan kamar sampeyan.”
8294Please respect copyright.PENANAJWtcIu0Hsw
8294Please respect copyright.PENANAI6h5paWTBx
“Alaaah…gak usah sampeyan-sampeyanan…dulu juga kita biasa pakai istilah kowe. Kenapa sekarang jadi sampeyan? Panjenengan aja sekalian. Hahahaaa…”
8294Please respect copyright.PENANAAYRuJc7nUp
8294Please respect copyright.PENANAthQ7yFdG2Q
“Ya udah, aku mau total pake bahasa Indonesia aja ya.”
8294Please respect copyright.PENANA77Txz6lT3s
8294Please respect copyright.PENANAbiMC1UL3fR
“Ya iyalah. Biar lebih akrab, kalau pakai bahasa Jawa, di sini kan terdengar janggal kalau bahasanya gak halus. Sedangkan aku udah biasa pake bahasa Suroboyoan.”
8294Please respect copyright.PENANAkLuADwQZ6c
8294Please respect copyright.PENANA4iYMsSegSQ
“Hahahaaa…kalau di Yogya pake bahasa Suroboyoan, bisa kaget-kaget orang sini, Yad. Oke…aku tadi mau bicara serius malah jadi keputus.”
8294Please respect copyright.PENANAYJzkOGFlUD
8294Please respect copyright.PENANAcCELp3IkJI
“Oh, iya…tadi kamu kan bilang kamarmu berdampingan dengan kamarku. Terus ?”
8294Please respect copyright.PENANA0OCpY9QLaq
8294Please respect copyright.PENANA2l8iU6Z0Ef
“Di antara kamarmu dengan kamarku ada pintu terkunci. Tapi kuncinya bisa kuminta ke pihak hotel ini.”
8294Please respect copyright.PENANASnygXcHhwb
8294Please respect copyright.PENANAjJK4ZDDfmw
“Terus?”
8294Please respect copyright.PENANA7Xu1LFqFvB
8294Please respect copyright.PENANAdaWZVH3CSy
Rono celingukan, seperti takut ada yang ikut mendengarkan. Lalu berbisik ke telingaku, “Nanti malam, sehabis rapat, kita wife swap…gimana? Aku penasaran banget lho, ingin nyobain swinger gitu.”
8294Please respect copyright.PENANAh2lYG5avCb
8294Please respect copyright.PENANAidPH7AHhMu
“Emangnya udah pernah membahas soal itu dengan istrimu?”
8294Please respect copyright.PENANArLmCValaed
8294Please respect copyright.PENANAOAKmTMYzZ0
“Sering,” sahut Rono serius, “tapi kalau dengan orang yang belum kenal, takut ada penyakitnya, takut kena tipu juga lagi.”
8294Please respect copyright.PENANAUyRv0RCqq9
8294Please respect copyright.PENANAVRcLH7QdFM
Kutepuk lutut Rono sambil berkata, “Oke…hitung-hitung inreyen, nanti malam kita laksanakan. Jadi kamu tidur dengan istriku, aku tidur dengan istrimu.”
8294Please respect copyright.PENANAelwjU8hfcN
8294Please respect copyright.PENANAeDmjrHxZ9n
“Beneran nih?” Rono menatapku dengan sorot ceria.
8294Please respect copyright.PENANAXS9JROlfR2
8294Please respect copyright.PENANAq5Ja2cZ52e
“Bener lah. Tapi jujur aja…sebenarnya yang kubawa sekarang istri mudaku. Dia baru satu kali kuajak swinger dengan teman kuliahku waktu ngambil master degree di Canada dulu.”
8294Please respect copyright.PENANAEvHvIOJs2i
8294Please respect copyright.PENANACag8xn6qUL
“Lantas reuni dengan teman-teman SMAmu….?”
8294Please respect copyright.PENANAaRH4eOvTAr
8294Please respect copyright.PENANAppeh6TXDRe
“Itu dengan istri pertamaku. Nanti jangan bahas masalah ini dengan istri mudaku ya. Soalnya aku juga belum pernah bilang kalau istri pertamaku pernah diajak swinger dengan teman-teman seSMA dahulu.”
8294Please respect copyright.PENANAjVAS5hTeiX
8294Please respect copyright.PENANA5bir4HV4D0
“Iya…iya…dan teman-teman lain gak usah dikasihtau ya. Ini rahasia kita aja.”
8294Please respect copyright.PENANAc1ONGeYbpI
8294Please respect copyright.PENANAOwx0VXFwia
“Sip !” kataku sambil mengacungkan jempolku
8294Please respect copyright.PENANAbvYvkASve6
8294Please respect copyright.PENANAT6HW4XbGkt
8294Please respect copyright.PENANArB2HJuSy8B
Ketika kembali ke kamar 35 itu, aku mulai membayangkan menggiurnya tubuh istri Rono yang montok itu. Kebayang kalau ia sudah kutelanjangi….kebayang semuanya !
8294Please respect copyright.PENANAF3klSEwSmy
Nanti malam setelah rapat selesai, ada acara istimewa, sayang,” kataku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Nur.
8294Please respect copyright.PENANAmIKOjqA6Dl
8294Please respect copyright.PENANAW4mqcOpgWW
“Acara apa? Dansa-dansi?” tanya Nur dengan senyum manis.
8294Please respect copyright.PENANAleQduPeMgu
8294Please respect copyright.PENANAFIO39hlLUn
“Iya…dansa dansi di atas kasur. Hihihi…’
8294Please respect copyright.PENANAkLKdDXTiAl
8294Please respect copyright.PENANAhBKUSdtS2S
“Maksud Mas?”
8294Please respect copyright.PENANAESD4wJvUdi
8294Please respect copyright.PENANAmNaAWl3zRE
“Temanku yang tadi sudah kenalan denganmu di depan itu ngajak wife swap dengan kita.”
8294Please respect copyright.PENANAFQOUHm6lkO
8294Please respect copyright.PENANA7ykB7iiuIN
“Hah? Sempet-sempetnya mikir ke situ sih? Katanya mau rapat.”
8294Please respect copyright.PENANAFk3fMPQtst
8294Please respect copyright.PENANAbxwVYFlqCe
“Nantinya malah lebih banyak lagi temanku yang akan swinger dengan kita. Tapi untuk sekarang sih dengan Rono aja. Yang lainnya akan diatur kemudian. Gimana?”
8294Please respect copyright.PENANA3JwGxGwX43
8294Please respect copyright.PENANAteUW74TjT3
“Emangnya mau dilaksanain di mana?” Nur balik bertanya.
8294Please respect copyright.PENANAAOAZk8lX1R
8294Please respect copyright.PENANAnBCONjTwXG
“Ya di sini. Kamar Rono di sebelah itu,” kataku sambil menunjuk ke pintu di antara kamar 35 dengan kamar 33, “Sekarang pintunya masih terkunci. Nanti malam akan dibuka. Jadi kamar ini dengan kamar di sebelah seolah menjadi suatu kesatuan.”
8294Please respect copyright.PENANA1bjEuVPr7C
8294Please respect copyright.PENANAxadWWYOtMy
“Terus…?”
8294Please respect copyright.PENANABqdN8iHBqW
8294Please respect copyright.PENANAdQUScFFDVQ
“Nanti Rono tidur di sini, bersamamu. Aku akan tidur di kamar sebelah…”
8294Please respect copyright.PENANApUbrrugKt7
8294Please respect copyright.PENANAdHhLZnAgUm
“Dengan istri Mas Rono?”
8294Please respect copyright.PENANAn6hncSk2L8
8294Please respect copyright.PENANAS8Qr6j0Jnk
“Begitulah…gimana?”
8294Please respect copyright.PENANAdt48HaOXPu
8294Please respect copyright.PENANAEJW3nOZ0As
“Terserah Mas aja. Tapi kebiasaan itu benar-benar takkan meretakkan hubungan kita di kemudian hari, Mas?”
8294Please respect copyright.PENANATkwPMAMZgf
8294Please respect copyright.PENANA4ZWp8o6bWK
“Aku jamin hubungan kita malah akan semakin hangat. Yang penting kamu harus jujur. Nanti pulang dari Yogya ini, catat semua yang telah terjadi dengan Rono dengan sejujur-jujurnya, jangan ada yang disembunyikan ya.”
8294Please respect copyright.PENANAhhn4y1xG4H
8294Please respect copyright.PENANAicEIq4OcI3
Nur mengangguk perlahan. Entah apa yang sedang bermukim di hatinya.
8294Please respect copyright.PENANA3F0XtGTMrx
8294Please respect copyright.PENANAvsNAoSadfJ
“Jangan lupa, makin kamu berterus terang di dalam catatan pengakuanmu nanti, aku akan semakin cemburu. Dan dari cemburu itu aku seolah mendapat perangsang yang luar biasa mujarabnya, sayang. Makanya, kalau enak, katakan enak di dalam catatanmu nanti. Itu akan membuatku cemburu…”
8294Please respect copyright.PENANAh10FVHkGfP
8294Please respect copyright.PENANA5xxGIux2bP
“Iya Mas.”
8294Please respect copyright.PENANAIh1i7QNgXy
8294Please respect copyright.PENANA9OxZKXyx8D
“Kamu masih ingat kan, setelah pulang swinger dengan Anton, aku jadi rakus sekali kan?”
8294Please respect copyright.PENANAygZ7KUeLfW
8294Please respect copyright.PENANAdCDAPBK5NF
“Iya, Mas terus-terusan ngajak begituan. Apalagi setelah membaca catatan pengakuanku…lebih edan lagi…”
8294Please respect copyright.PENANACzfkEo4KwZ
8294Please respect copyright.PENANAvucuFpmdUr
“Hihihihi…itulah manfaatnya…”
8294Please respect copyright.PENANABioIFwx5ch
8294Please respect copyright.PENANAeXTBArrSuv
“Mas jadi bisa menyelam sambil minum air…”
8294Please respect copyright.PENANAz6iEIf0MAN
8294Please respect copyright.PENANABBCj7drlEw
“Maksudnya?”
8294Please respect copyright.PENANAjPNxxPJWWu
8294Please respect copyright.PENANAneFUTsZ22T
“Mas bisa nyicipi istri Anton, sambil mendapat perangsang karena cemburu melihatku dengan teman Mas itu.”
8294Please respect copyright.PENANA8AwQiLo42o
8294Please respect copyright.PENANArYnoFYmPtx
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
8294Please respect copyright.PENANAj3mSpOUJ8W
8294Please respect copyright.PENANALUi48yrcNb
8294Please respect copyright.PENANAUNEYiQVX9i
“Threesome?”
8294Please respect copyright.PENANASgSfekN4sO
8294Please respect copyright.PENANAoVhA929z3W
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
8294Please respect copyright.PENANAf946U3iKEr
8294Please respect copyright.PENANAyDDVwT9BmK
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
8294Please respect copyright.PENANA2FzJ5byWDW
8294Please respect copyright.PENANAXtf2lTIPVf
“Jaka, bukan Jacki.”
8294Please respect copyright.PENANAAIGfFrEzF6
8294Please respect copyright.PENANA46h25rak0i
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
8294Please respect copyright.PENANAlvdANAu6MX
8294Please respect copyright.PENANA4INo8g4drU
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
8294Please respect copyright.PENANAGfb7BAZyFW
8294Please respect copyright.PENANAmXewy9A32L
“Iya, iya…aku ingat.”
8294Please respect copyright.PENANA0COy6bS8CV
8294Please respect copyright.PENANAPzQkgYtB73
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
8294Please respect copyright.PENANAV6nm26i9Ms
8294Please respect copyright.PENANAX0fAnCrXjb
“Terus?”
8294Please respect copyright.PENANAGOdxa0Cz2C
8294Please respect copyright.PENANARP1HKiKzZy
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
8294Please respect copyright.PENANAcyHbipAmL8
8294Please respect copyright.PENANAwQ9d1giAR6
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
8294Please respect copyright.PENANASxHdzwaYeY
8294Please respect copyright.PENANASA76MIydqi
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
8294Please respect copyright.PENANAJtxisObGL8
8294Please respect copyright.PENANACXP06eDuaI
“Jadi?”
8294Please respect copyright.PENANAZR69w4oEoa
8294Please respect copyright.PENANADQL52XSBRM
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
8294Please respect copyright.PENANAjHRFS1VImG
8294Please respect copyright.PENANAR3TOqTRNKI
“Iiiih…Mas….” Nur menyandarkan kepalanya ke dadaku, dengan sikap manja.
8294Please respect copyright.PENANANjkXxBsnhH
8294Please respect copyright.PENANA2zXDkXOzgR
“Bayangin aja…nanti aku bersila atau selonjoran kaki, kepalamu direbahkan di atas pahaku sambil kupeluk…lalu Jaka memasukkan penisnya ke dalam vegymu…pasti seru…!”
8294Please respect copyright.PENANAyUqe2PLpQz
8294Please respect copyright.PENANAibDyG0SJYj
“Hmm…pasti seru lah….” Nur seperti sedang membayangkan seperti apa serunya rencanaku itu.
8294Please respect copyright.PENANAMCGCnd4swo
8294Please respect copyright.PENANATjzMsQLYdM
“Tapi sekarang siap-siap untuk wife swap dengan Rono aja dulu. Nanti setelah rapat selesai, pintu itu akan dibuka. Rono akan masuk ke kamar ini, aku akan masuk ke kamarnya sana.”
8294Please respect copyright.PENANAa6LX1wz9Rz
8294Please respect copyright.PENANA8x04fKIdJc
8294Please respect copyright.PENANApDQsplaqsB
Rapat persiapan reuni telah menghasilkan keputusan-keputusan penting, yang tiada gunanya dituturkan di sini. Yang jelas, Surono memimpin rapat itu secara hemat waktu. Cuma berlangsung sejam. Lalu makan bersama, karena semua yang diundang hadir bersama istrinya masing-masing. Mereka adalah
8294Please respect copyright.PENANAX0Zlpudvgo
8294Please respect copyright.PENANAGa71Its4tv
Surono dan istrinya (Dini), Syamsul dan istrinya (Hanifah), Wandi dan istrinya (Yuli), Bahar dan istrinya (Putri), Jono dan istrinya (Laura), David dan istrinya (Regina), Sapto dan istrinya (Sheila), Wayan dan istrinya (Ayu), Johan dan istrinya (Artini), Kunto dan istrinya (Dhalia), Bambang dan istrinya (Winda).
8294Please respect copyright.PENANAj79Yc04qOc
8294Please respect copyright.PENANAjmk9xt9pGq
Setelah rapat ditutup, Surono minta agar semua peserta rapat menuliskan pin BBM atau nomor hape di papan tulis supaya bisa saling menghubungi di kemudian hari. Lalu kami makan malam bersama.
8294Please respect copyright.PENANAvvthzCKKbn
8294Please respect copyright.PENANAJ9H3nzNzQt
Sebelum jam sepuluh malam, peserta rapat pun bubar. Nur dan istri Ropno pun sudah masuk ke dalam kamar masing-masing. Sementara itu Rono masih ingin berbicara denganku di ruang meeting. Pada saat itulaqh Rono menyampaikan, “Tadi aku secara bisik-bisik bilang pada Syamsul, bahwa kita akan membentuk grup swinger. Tau gak? Semua yang hadir dalam rapat tadi menyatakan mau ikut ! Jadi peserta rapat tadi sudah menjadi member…hahahaaaa…”
8294Please respect copyright.PENANAwKo6OSXQUn
8294Please respect copyright.PENANAHNZ4DrM37U
“Baguslah, biar hidup ini bervariasi. Tapi pelaksanaannya tak usah digabung-gabung dengan acara reunian.”
8294Please respect copyright.PENANAMS6C20XYa2
8294Please respect copyright.PENANA7rgafq0TjI
“Iya. Memang tadi juga Syamsul sudah memberikan masukan, agar pada saatnya nanti, swinger dilaksanakan secara pribadi saja, dengan waktu dan tempat yang mereka pilih masing-masing.”
8294Please respect copyright.PENANA9ipanoh25X
8294Please respect copyright.PENANA6T57iK4ztr
“Ya udah…kalaupun harus ada ketuanya, ya kamu aja ketuanya Ron.”
8294Please respect copyright.PENANAMzINZRRuhn
8294Please respect copyright.PENANAFMtByERK8u
“Hush, gak salah nih? Aku kan belum pengalaman dalam soal itu. Baru mau nyobain sebentar lagi. Hihihihi…”
8294Please respect copyright.PENANAuZ83q1OkCJ
8294Please respect copyright.PENANAho3DlsJxVT
“Kalau gitu soal ketua dan sebagainya kita atur belakangan aja. Yang penting, jangan memasukkan member dari luar. Takut ada masalah di kemudian hari.”
8294Please respect copyright.PENANAGrZxKEPTiA
8294Please respect copyright.PENANA5EPTM5KJme
“Iya. Dan setiap member diwajibkan menyerahkan surat bebas HIV-AIDS nanti. Surat itu bisa diminta dari PMI kan?”
8294Please respect copyright.PENANAfTu8pHp9us
8294Please respect copyright.PENANAxLvIN2Cp5X
“Iya. Cek darah ke laboratorium PMI, lalu minta hasilnya secara tertulis. Itu yang bisa kita jadikan patokan.”
8294Please respect copyright.PENANA10X2Eq1cZX
8294Please respect copyright.PENANA5QQ5mPANNV
Setelah berbicara agak panjang mengenai teknis reuni yang akan diselenggarakan bulan depan, aku dan Surono kembali ke kamar masing-masing.
8294Please respect copyright.PENANApqTZsPc69W
8294Please respect copyright.PENANAWzmy4qeOmB
Nur tampak sedang asyik nonton tv. Dan menyambutku dengan senyum ketika aku sudah berada di belakang kursinya.
8294Please respect copyright.PENANAIqSlacGQHt
8294Please respect copyright.PENANAbx0JBAFtJ0
“Sebentar lagi pintu itu akan dibuka,” kataku sambil menunjuk ke pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu, “Lalu Surono masuk ke sini…”
8294Please respect copyright.PENANA7WZbhTxNoP
8294Please respect copyright.PENANA8V8W8YGn6p
“Dan Mas akan masuk ke kamar Surono,” sela Nur sambil mencubit lenganku, “Asyik tuh Mas…istri Mas Rono montok dan seksi gitu.”
8294Please respect copyright.PENANAyXyN9uKGp6
8294Please respect copyright.PENANAMJmrbazu63
“Kamu juga takkan kecewa lah. Rono kan simpatik gitu orangnya. Ramah dan murah senyum. Tampan pula,” kataku sambil mencubit hidung Nur.
8294Please respect copyright.PENANAIC3jubSJNH
8294Please respect copyright.PENANAOGjQMUPdkh
Klik…terdengar bunyi kunci diputar. Pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu terbuka. Rono muncul di ambang pintu itu sambil bertanya, “Are you ready?”
8294Please respect copyright.PENANAazMpqCvM26
8294Please respect copyright.PENANAR6QUtsyiVW
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu menyempatkan mencium kedua pipi Nur sambil membisikinya, “Enjoy aja ya sayang.”
8294Please respect copyright.PENANAoQTZy2ajdz
8294Please respect copyright.PENANAajrLYl8rjk
Surono masuk ke dalam kamar 35, aku masuk ke kamar 33.
8294Please respect copyright.PENANAcS1Q0aXJXJ
8294Please respect copyright.PENANARMMaM5nXKS
“Kuncinya ada di situ,” kata Rono, “Kalau mau dikunci silakan.”
8294Please respect copyright.PENANAxIsU8xByUP
8294Please respect copyright.PENANADiU0fk3HNY
“Gak usah dikunci lah. Tapi jangan intip-intipan ya.”
8294Please respect copyright.PENANAn5n2xdLHsu
8294Please respect copyright.PENANAuOh4REHJlC
“Hahahaaa…..” Rono tertawa sambil menutupkan pintu itu. Sementara pandanganku langsung terarah ke istri Rono yang bernama Dini itu.
8294Please respect copyright.PENANAUl7dxHPZKl
8294Please respect copyright.PENANAKuq0erARgJ
Ternyata Dini itu cukup agresif. Setelah pintu itu ditutupkan, Dini langsung menghampiriku dan memelukku dengan hangatnya, “Kami sudah lama ingin swinger begini. Ternyata malam ini kejadiannya.”
8294Please respect copyright.PENANAS3wvZ7qy9b
8294Please respect copyright.PENANAlmheu6wmNc
Aku pun ikut-ikutan agresif. Kucium bibir istri Rono yang montok itu, lalu kataku, “Waktu diperkenalkan sama Rono tadi siang, aku langsung tergiur lho sama sampeyan. Sudah lama aku terobsesi sama wanita yang montok seperti sampeyan ini.”
8294Please respect copyright.PENANAiEzk2EVdj1
8294Please respect copyright.PENANAFFXCaPkTjv
“Kok sama ya? Tadi aku juga langsung suka begitu melihat Mas yang kelihatan jantan begini…mmmm….”
8294Please respect copyright.PENANABbUMjl163Q
8294Please respect copyright.PENANAGwikwJKcTo
Aku sudah tak sabaran lagi. Kuselipkan tanganku ke daster Dini bagian dadanya, karena ingin segera menjamah payudara montok istri Rono itu, yang sepertinya tak mengenakan beha. Tebakanku benar, aku langsung menyentuh payudara montok itu. Membuat gairahku semakin menggebu-gebu.
8294Please respect copyright.PENANA5Rrvn6z6VH
8294Please respect copyright.PENANAn7zkvARn5C
“Sebentar Mas…ta buka dulu dasternya, biar Mas bebas mainin tetekku,” kata DIni sambil menarik tanganku dari balik daster bagian dadanya.
8294Please respect copyright.PENANAKNKrUwOIUB
8294Please respect copyright.PENANAIbhMsmtSPf
Lalu wanita muda yang usianya kira-kira sebaya dengan Nur itu melepaskan dasternya. Sehingga tubuh hitam manis berpayudara montok itu tinggal mengenakan celana dalam saja. Aku pun bereaksi, cepat kutanggalkan kemeja batikku (bekas rapat tadi) dan celana hitamku. Sehingga aku pun tinggal mengenakan celana dalam saja.
8294Please respect copyright.PENANAXkC3wtgBtZ
8294Please respect copyright.PENANAuD1yrTEV2q
Dini sudah menungguku di atas tempat tidur. Dan menyambutku dengan pelukan hangat ketika aku sudah merayap ke atas tubuhnya.
8294Please respect copyright.PENANAaEbHGBJ6lE
8294Please respect copyright.PENANAQsQXkzJVGW
“Mas punya istri cantik begitu, masih untung Mas mau sama aku,” kata Dini sambil menciumi pipiku dengan binalnya.
8294Please respect copyright.PENANAcRfd1IhIZ6
8294Please respect copyright.PENANAXymSXyZMrM
“Kan aku kepengen yang belum kumiliki,” sahutku sambil meremas-remas payudara montok istri Rono itu, “Istriku putih, kepengen yang item. Istriku agak langsing, kepenengen yang montok. Ya sampeyan ini orangnya. Aku jadi mendapatkan sosok yang benar-benar baru…mmmm….”
8294Please respect copyright.PENANAm5Yo41Wt0c
8294Please respect copyright.PENANAHHEJP8S1BR
Pada saat itulah kurasakan tangan Dini menyelinap ke balik celana dalamku, dan terasa mulai memegang batang kemaluanku, “Mas…iiiih….gede banget punya Mas ini….pasti marem rasanya….hmmmm…”
8294Please respect copyright.PENANAXX9N1NaD4b
8294Please respect copyright.PENANAoTYp5NrTv9
Dan ketika aku mulai menjilati pentil payudara montok itu, Dini berdesah erotis. Dan terdengar suaranya, “Ooooh…aku langsung horny berat nih Mas….”
8294Please respect copyright.PENANA9l1tlu0kJT
8294Please respect copyright.PENANAoNaMCPcBQB
Aku pun lalu turun, mulai menjilati pusar perutnya sambil menurunkan celana dalamnya sedikit demi sedikit. Dan setelah celana dalam itu kulepaskan, kusaksikan sebentuk kemaluan yang “tebal dan kokoh” dengan rambut yang tipis sekali, bekas dicukur pula.
8294Please respect copyright.PENANA9LU5Cb1ZP7
8294Please respect copyright.PENANATSMG1KGg9L
Terbayang bnetapa mencengkramnya kemaluan Dini itu pada waktu kusetubuhi nanti.
8294Please respect copyright.PENANAe2asSPsAsJ
8294Please respect copyright.PENANA22H75xMyu2
Tanpa banyak bicara lagi, kupegangi kedua paha yang sudah mengangkang itu, lalu kuciumi dan kujilati kemaluan yang tebal dan kokoh itu.
8294Please respect copyright.PENANA33BLp3zTRJ
8294Please respect copyright.PENANA09fMCuubBk
erasa Dini mengejang-ngejang pada waktu lidah dan bibirku mulai menggeluti kemaluannya. Terlebih ketika aku sudah memfokuskan pada kelentitnya. Kujilati kelentit istri Rono itu dengan penuh semangat, sambil sesekali kusedot-sedot, sehingga wanita itu menggeliat dan mengejang….sampai akhirnya ia merengek histeris, “Maaas….masukin aja Maaas…..”
8294Please respect copyright.PENANAXTZZmz06vf
8294Please respect copyright.PENANAfTtZE7rUMe
Aku ikuti keinginannya. Kulepaskan celana dalamku lalu merayap naik ke atas perutnya, sambil memegangi batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
8294Please respect copyright.PENANA6paZdH4HgM
8294Please respect copyright.PENANAwIFp7BtGSS
Ketika aku mencolek-colekkan moncong penisku ke mulut vaginanya, Dini membantuku dengan memegangi batang kemaluanku dan meletakkannya pada posisi yang dianggap tepat.
8294Please respect copyright.PENANAQSkOkl8JIA
8294Please respect copyright.PENANATsAaMsg3zG
Lalu kudorong tongkat kejantananku ini kuat-kuat….blessss….melesak masuk ke dalam liang senggama Dini yang terasa empuk tapi unik rasanya.
8294Please respect copyright.PENANAjn75AIO1gp
8294Please respect copyright.PENANAREM8vjhEoG
“Duuuuh….Mas….ini pertama kalinya aku diginiin oleh lelaki selain Mas Rono…..aduuuh…besar banget punya Mas Yadi ini….marem banget Mas,” ucap Dini sambil merengkuh leherku ke dalam pelukan hangatnya.
8294Please respect copyright.PENANAPvQcgFRKHP
8294Please respect copyright.PENANAhprN5JJImv
Meski tidak berkomentar, sebenarnya aku sendiri merasakan nikmat yang lain, karena yang sedang kusetubuhi ini bertubuh sintal, dengan payudara lumayan gede dan liang kemaluannya itu…empuk tapi mencengkram sekali. Sehingga gairahku sangat bergelora ketika penisku mulai lancar mengentot liang senggama empuk dan mencengkram dan hangat tapi licin itu. Luar biasa. Dini ini terasa fantastis sekali.
8294Please respect copyright.PENANAZlUfqFWmkr
8294Please respect copyright.PENANA7p6sVXcQjG
Yang istimewa lagi, meski tubuhnya montok, Dini cukup trampil menggoyang pinggulnya, meliuk-liuk erotis, membuatku makin bersemangtat untuk mengentotnya seedan mungkin.
8294Please respect copyright.PENANAI4NY2nOwoa
8294Please respect copyright.PENANASh7dD4AhiP
Sementara itu Dini pun tiada hentinya berdesah dan berbisik-bisik di telingaku, “Addduh…Maaas….enak banget Maaas….ini…ini em-el yang paling enak dalam hidupku Mas….addddduuuuuh enak tenan Mas Yadi….iya….entot terus Mas…enak Mas…aaaaaah…enak…aaaaah…”
8294Please respect copyright.PENANATarHBCi1I8
8294Please respect copyright.PENANABN3dkldqwB
Dini hanya berhenti berceloteh kalau aku sudah menyumpal bibir sensualnya dengan ciuman hangat dan terkadang kulumat habis-habisan.
8294Please respect copyright.PENANAqHN6ijoHST
8294Please respect copyright.PENANABrB5faJJ3b
Diam-diam aku pun bisa mengukur, bahwa liang kemaluan Dini tidak sedalam liang kemaluan Nuryati. Sehingga tiap kali penisku didorong, terasa moncong penisku menyundul dasar liang senggama wanita montok itu. Mungkin hal itu pula yang membuatnya merem melek dan berdesah-desah terus.
8294Please respect copyright.PENANA7wWKbmMZzy
8294Please respect copyright.PENANAlkUxBYEnzV
Seperti yang pernah kubaca dalam buku ilmu seks, ada penjelasan bahwa di dasar liang senggama wanita terdapat lingkaran daging berbentuk cincin, disebut cincin purana. Kata pakar seks yang menulis buku itu, kalau cincin purana (cervical) itu tersentuh oleh penis, pasti akan menimbulkan kenikmatan yang luar biasa bagi pihak wanitanya.
8294Please respect copyright.PENANAP5aP31nBtD
8294Please respect copyright.PENANAiBZIa427lI
Mungkin karena moncong penisku terus-terusan menyundul cincin purana Dini, maka tak lama kemudian kurasakan tubuh Dini bergetar. Kedua tangannya pun mencengkram bahuku kuat-kuat, disusul dengan rintihan histerisnya, “Mas…ooooh….aku udah mau lepas Mas……”
8294Please respect copyright.PENANA9a1PYqSeET
8294Please respect copyright.PENANAe5KbbgzZ1G
Aku pun cepat bereaksi. Kupercepat dan kuperdalam entotanku, sampai akhirnya kubenamkan penisku sedalam mungkin, sampai terasa mendesak dasar liang senggama Dini.
8294Please respect copyright.PENANAB3maSZCdaY
8294Please respect copyright.PENANAUIJ5vk94iU
Pada detik-detik itulah kunikmati betapa indahnya merasakan denyut-denyut liang senggama Dini, yang lalu terasa seperti mau jebol ke luar. Disusul dengan membanjirnya lendir hangat di dalam kemaluannya.
8294Please respect copyright.PENANAxdazSqFkP3
8294Please respect copyright.PENANA7TRjVs51jw
Kubiarkan batang kemaluanku tetap menancap beberapa saat di dalam jepitan liang senggama istri Surono itu.
8294Please respect copyright.PENANAxL5yiCV2vI
8294Please respect copyright.PENANAyjq6ChbTm0
Lalu kuayun lagi perlahan-lahan, sehingga menimbulkan bunyi khas…crek…crok… crek…crok….
8294Please respect copyright.PENANA6eYrmA219t
8294Please respect copyright.PENANA88wWXC63GG
“Duh jadi becek ya Mas,” bisik Dini setelah menyadari betapa beceknya liang senggamanya saat itu, “Mau dilap dulu?”
8294Please respect copyright.PENANAkncs2VWd9V
8294Please respect copyright.PENANAeWn6J5b23D
“Gak usah,” sahutku, “aku justru suka vegy yang sudah orga dan basah gini. Normal-normal aja kok. Nanti juga mengering sendiri.”
8294Please respect copyright.PENANAMBIyFEZdHe
8294Please respect copyright.PENANAIEEWpTkMzq
“Iya Mas….duuuh….diginiin sama Mas Yadi sih tiap malam juga mau.”
8294Please respect copyright.PENANAHWNzd0fSYV
8294Please respect copyright.PENANATxVxsUZNJQ
“Iya…kalau aku ke Yogya lagi, kita ketemuan ya. Aku seneng sama yang montok seperti sampeyan ini.”
8294Please respect copyright.PENANApS6vPgAjyx
8294Please respect copyright.PENANAGUavNXX9oO
“Iya Mas…duuuh…ini udah enak lagi mas….entotnya yang agak cepet lagi Mas…oooooh….”
8294Please respect copyright.PENANA6nGGFWr8sj
8294Please respect copyright.PENANAT6s2WMsCEf
“Nanti boleh dilepasin di dalam?” tanyaku.
8294Please respect copyright.PENANApTezaI2OK4
8294Please respect copyright.PENANA6IZA30PMq5
“Boleh Mas. Aman kok,” sahut Dini sambil menempelkan pipinya ke pipiku.
8294Please respect copyright.PENANABKG9QFVb23
8294Please respect copyright.PENANAolD6ccGg9R
Aku pun mulai beraksi lagi. Mengayun batang kemaluanku dengan gerakan yang agak cepat, karena liang kemaluan istri Rono itu tidak becek lagi.
8294Please respect copyright.PENANAr17ZiJX877
8294Please respect copyright.PENANA3mZpkLbetq
“Wah…ini sih bisa dilepasin bareng-bareng ya,” kataku tanpa menghentikan ayunan penisku.
8294Please respect copyright.PENANASfuIKRRDg8
8294Please respect copyright.PENANAkK6g8q9M2b
“I…iya Mas…kalau dibarengin suka nikmat, Mas…” sahut Dini sambil menggoyang-goyang lagi pinggulnya.
8294Please respect copyright.PENANAkgB7JMODH9
8294Please respect copyright.PENANAkZm1lJXNEE
Tiba-tiba aku membayangkan apa yang sedang terjadi di kamar 35. Rono pasti rakus sekali melahan istri mudaku yang berperawakan tinggi semampai dan berwajah cantik itu. Entah sedang diapakan Nur saat itu. Brrrrr….aku menggertakkan gigi dan melampiaskan “dendam” kepada Dini.
8294Please respect copyright.PENANA94BXRsQuvg
8294Please respect copyright.PENANAi8wJ9X7zO3
Mungkin aku mendadak berubah menjadi lelaki yang ganas di atas perut perempuan montok berpayudara gede itu. Kuayun batang kemaluanku dengan gerakan yang cepat dan keras. Pada waktu penisku sedang bergerak maju, kudorong sedalam-dalamnya, sehingga terasa manabrak dasar liang senggama Dini dengan kuatnya. Sementara payudara montok itu pun tak lepas dari sasaran keganasanku. Kuremas dengan remasan-remasan kuat. Terkadang juga kusedot putingnya kuat-kuat.
8294Please respect copyright.PENANAHUM0WRqED4
8294Please respect copyright.PENANAnT9pLX8NBZ
Tapi Dini justru keenakan dengan entotan ganasku ini. Ia bahkan memelukku dengan eratnya sambil berkata-kata terus, “Iya…Mas…enak Mas…iya Mas…lebih keras lagi Mas remasnya…duuuuh enak Mas…enak sekaliii….”
8294Please respect copyright.PENANAzxyWiQNXe5
8294Please respect copyright.PENANAEtfQVd3QTH
Wow, lain wanita lain selera dan kebiasaannya. Kalau Erni atau Nur diperlakukan seperti ini, pasti menangis kesakitan. Karena mereka terbiasa dengan perlakuan lembutku dalam keseharian maupun di atas ranjang.
8294Please respect copyright.PENANAuhxlz8Ew4D
8294Please respect copyright.PENANApdzpI3SrnQ
Cukup lama aku menentot Dini dengan gerakan keras ini. Sehingga keringatku bercucuran dengan derasnya, membasahi tubuh DIni dan kain seprai. Sampai akhirnya ia memberitahuku bahwa ia akan mencapai orgasme lagi. Dan ia ingin mencapai puncak kenikmatan itu bersamaan dengan ejakulasiku.
8294Please respect copyright.PENANAYZUd51HsBC
8294Please respect copyright.PENANATt6vHtXb4x
Kuikuti saja keinginannya. Kupercepat entotanku sambil menggasak sepasang payudaranya dengan remasan-remasan kerasku.
8294Please respect copyright.PENANAqIVzTdaspg
8294Please respect copyright.PENANAJogOafnLrH
Dan akhirnya…wow…kami jadi seperti dua manusia yang sedang kerasukan. Kami saling cengkram. Saling lumat. Dan saling desakkan kemaluan kami agar saling desak…dan tembakan-tembakan air maniku disambut oleh kejutan-kejutan liang senggama Dini.
8294Please respect copyright.PENANAUNP3YhYMVm
8294Please respect copyright.PENANAIASnGRfY6K
Aduhai…ini nikmat sekali !
8294Please respect copyright.PENANAJzTAfzCFIf
8294Please respect copyright.PENANAzxOVxnlsvz
Nikmat yang lalu membuat kami terkapar di pantai kepuasan.
8294Please respect copyright.PENANAoKzE80Q6Mo
8294Please respect copyright.PENANAKouZu0fRNR
“Duuuh….luar biasa enaknya, Mas….makasih Mas…barusan enak banget…” ucap Dini sambil mengelus dadaku setelah penisku tercabut dari liang kemaluannya.
8294Please respect copyright.PENANA1NEH9PWTGn
8294Please respect copyright.PENANAHXcIpqlLIN
8294Please respect copyright.PENANAeK88ueo0QT
Aku turun dari tempat tidur menuju kamar mandi. Dini mengikutiku dari belakang, dalam keadaan sama-sama telanjang bulat.
8294Please respect copyright.PENANAao7slnb6Kk
8294Please respect copyright.PENANA2tqAfXejqn
“Mau mandi Mas?” tanya Dini setelah berada di dalam kamar mandi.
8294Please respect copyright.PENANAd2BNtLqzWL
8294Please respect copyright.PENANAqllWUxyfYR
“Iya,” sahutku, “Pengen ngebersihin keringatnya, biar nanti bisa main lagi.”
8294Please respect copyright.PENANAEDmI8G9xB8
8294Please respect copyright.PENANA6Y7CK5UjXD
“Heheheee…iya Mas…”
8294Please respect copyright.PENANAiZTKpUJbSV
8294Please respect copyright.PENANAhxOMhhVATv
Di kamar mandi, seperti biasanya aku suka iseng menyabuni memek partner seksualku, lalu membuat kami sama-sama horny, sehingga kami pun bisa melakukannya lagi di kamar mandi, meski sambil berdiri dan saling peluk.
8294Please respect copyright.PENANAQ3LECWTmtc
8294Please respect copyright.PENANAm2W4PVfpwb
Ya, setelah kulicinkan celah kemaluannya dengan sabun cair, kusandarkan istri Rono itu ke dinding kamar mandi. Lalu dengan sedikit menekuk lututku (karena ia lebih pendek dariku), kubenamkan kembali batang kemaluanku yang sudah siap tempur lagi ini.
8294Please respect copyright.PENANAqRqrXDvYE5
8294Please respect copyright.PENANAN2t25hp8gP
“Oooh…Mas…sambil berdiri gini juga kok enak ya?” cetus Dini ketika aku mulai menggerak-gerakkan batang kemaluanku di dalam liang senggamanya.
8294Please respect copyright.PENANA6iNCZHpqOw
8294Please respect copyright.PENANAVjv1EQGg5V
“Emang belum pernah nyoba dengan Rono?”
8294Please respect copyright.PENANAFm7dunt9HK
8294Please respect copyright.PENANAZWOFCedjwP
“Belum Mas…oooh….Mas Yadi….beginian sama Mas Yadi kok bisa enak banget gini sih….”
8294Please respect copyright.PENANA69gmDxFb4w
8294Please respect copyright.PENANAMwuqqui5ff
Aku pun mulai benar-benar mengentotnya, dengan ayunan penis yang makin cepat. Bersetubuh dalam posisi berdiri memang sensasional. Tapi lama-lama kakiku terasa pegal juga. Mungkin Dini lebih pegal lagi, karena tubuhnya montok begitu. Maka akhirnya kucabut penisku dari liang kemaluan Dini, sambil berkata, “Kita mandi aja dulu ya. Nanti lanjutin di atas tempat tidur aja, biar gak pegel.”
8294Please respect copyright.PENANANm086XUSxb
8294Please respect copyright.PENANAKVOqNCHF6g
“Iya Mas,” sahut Dini yang tampak menurut sekali padaku.
8294Please respect copyright.PENANATnYkxGLDLA
8294Please respect copyright.PENANAf3M6dMe2qz
Lalu kusemprotkan air hangat shower ke sekujur tubuh Dini, sampai air sabunnya terbilas bersih. Tampaknya ia suka sekali dimandikan seperti itu olehku. Selanjutnya kubersihkan tubuhku sendiri dan cepat mengeringkannya dengan handuk. Dini malah sudah duluan membelitkan sehelai handuk ke tubuhnya. Lalu menungguku selesai berhanduk dan lalu kembali ke atas tempat tidur.
8294Please respect copyright.PENANA8miJTEyfmZ
8294Please respect copyright.PENANAFhEWYFnhbA
Rasanya tubuhku sudah benar-benar segar. Dan siap untuk melanjutkan persetubuhan yang belum tuntas tadi. Tapi Dini mendahuluiku, beraksi dengan memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Lalu menyelomotinya dengan binalnya.
8294Please respect copyright.PENANAIrfMerP6XQ
8294Please respect copyright.PENANArLc4GUQonW
Aku cuma terlentang sambil menikmati enaknya selomotan Dini. Dan setelah puas menyelomoti penisku, Dini pun merangkak ke atas pinggangku, lalu berusaha memasukkan penisku ke dalam liang senggamanya.
8294Please respect copyright.PENANAxY9837W06b
8294Please respect copyright.PENANA8hGnb4Vrab
Blessss…..penisku membenam lagi ke dalam liang kemaluan Dini. Dan dengan binalnya ia memperlihatkan kemahirannya untuk bermain dengan posisi WOT, sehingga togenya bergelantungan di atas dadaku. Tentu saja aku tak mau menyia-nyiakan bagian tubuh Dini yang kuanggap istimewa itu. Kuremas dan kuremas terus payudara gede itu, sementara Dini tetap asyik mengayun pinggulnya naik turun dan meliuk-liuk, sehingga penisku terasa seperti dipilin-pilin oleh daging empuk yang hangat dan bergerinjal-gerinjal, licin pula.
8294Please respect copyright.PENANAOcLs1HWbZZ
8294Please respect copyright.PENANA11GA2G5vkd
Tapi aku yakin, biasanya kalau main di atas, perempuan suka cepat mencapai orgasmenya. Ternyata benar. Hanya belasan menit Dini main di atas, pada suatu saat ia ambruk, menghempas ke atas dadaku sambil berkelojotan dan berkata terengah, “Aaa…aku udah lepas, Masss…”
8294Please respect copyright.PENANAYfxefRwJ2a
8294Please respect copyright.PENANA5EL8Va7Qsk
Kubiarkan dulu ia terkapar di atas dadaku, sambil kudekap erat-erat. Setelah nafasnya terdengar normal, aku membalikkan badan jadi di atas, sambil berusaha agar penisku tetap berada di dalam liang kewanitaan Dini.
8294Please respect copyright.PENANANKSJckgteO
8294Please respect copyright.PENANAGlR4oJWLmF
Setelah berada di bawah, spontan Dini merentangkan kedua pahanya, tak ubahnya dua capit kepiting yang sedang merentang. Itu membuatku leluasa membenamkan batang kemaluanku pada saaat kudorong. Dan ketika aku mulai mengentotnya lagi, terasa moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang senggamanya lagi.
8294Please respect copyright.PENANAmUhk2Jb33i
8294Please respect copyright.PENANAwdeoQRsCZy
Tampaknya hal itu terasa nikmat sekali bagi Dini. Bahkan ia menyatakannya dalam celotehan histerisnya, “Wiiiih…enak Mas…iya Mas….tancap sampai nabrak-nabrak di dalam Mas…ooooh….ooooh….enak sekali Mas…”
8294Please respect copyright.PENANAxRXwtvvWjM
8294Please respect copyright.PENANAmICgZm6CsP
Meski habis mandi, leher Dini tampak mulai keringatan lagi. Aku pun tak mau membiarkannya. Kugigit-gigit kecil leher berkeringat itu, terkadang kujilati…tapi tak berani mencupangnya, takut jadi masalah dengan Rono nanti.
8294Please respect copyright.PENANAHP0lPbLO77
8294Please respect copyright.PENANAFmEtOz0Ztw
Lenguhan-lenguhan histeris Dini menjadi-jadi lagi. Dan paqda satu saat ia merengek manja, “Maaas….barengin lagi yo Maaas….biar enak lagi kayak tadi.”
8294Please respect copyright.PENANAFIJ25Ehyh9
8294Please respect copyright.PENANANevqiTnVNI
Aku ikuti saja keinginannya. Kuayun batang kemaluanku lebih cepat dan lebih keras. Sehingga aku sendiri merasakan jelasnya gesekan liang kemaluan Dini dengan penisku, sampai akhirnya kami seperti orang kerasukan lagi. Terbelalak sambil menyeringai. Saling cengkram seolah ingin saling meremukkan. Lalu kami sama-sama mengejang. Muncratan air maniku disambut oleh gerakan-gerakan dinding liang senggama Dini, yang nikmat tiada bandingannya.
8294Please respect copyright.PENANAOy5hjXx5OC
8294Please respect copyright.PENANAH63nV5IUJF
Sepulangnya dari Yogya (dengan segunung kenangan indahku di sana), hanya dua hari aku beristirahat di rumah Erni. Dan setelah merasa staminaku pulih kembali, aku pun menghubungi Jaka lewat bbm. Lalu aku ketemuan di mall langgananku.
8294Please respect copyright.PENANAtZt8PdNVNE
8294Please respect copyright.PENANA0iHE2vALRM
“Aku mau tau dulu acaranya gimana?” tanyaku.
8294Please respect copyright.PENANAmy3YQvALDZ
8294Please respect copyright.PENANALSHfoXhZ9b
“Pokoknya dia kepengen digituin sama kamu Yad. Kapan bisa dilaksanakan?”
8294Please respect copyright.PENANAa6vkHX57bf
8294Please respect copyright.PENANA00qYYt1qTz
“Sekarang juga bisa. Tapi maksudku prosesnya gimana? Kamu mau ikut mengeroyok dia atau gimana?”
8294Please respect copyright.PENANAq3lPQBcmJ9
8294Please respect copyright.PENANAFfHukVFfF8
“Kalau dikeroyok, kasian dia Yad. Soalnya lagi hamil. Silakan aja kamu berdua dengan dia…aku ikhlas Yad. Soalnya kamu juga sudah sering sekali berbagi kenikmatan denganku.”
8294Please respect copyright.PENANA2gJkQIFYXT
8294Please respect copyright.PENANAEZSiKanTyo
“Nanti anakmu campur-campur dong ayahnya.”
8294Please respect copyright.PENANAkTGasrh6ml
8294Please respect copyright.PENANAwyg5BZ0vcm
“Gak lah. Kalau sudah jadi janin gitu, biar digauli sama seratus lelaki juga, tetap aja janin itu anakku.”
8294Please respect copyright.PENANAB1h63s1baL
8294Please respect copyright.PENANAqPzIRmWW2K
“Sudah berapa bulan hamilnya ?”
8294Please respect copyright.PENANAGs0JKntgYh
8294Please respect copyright.PENANAZTx1LQGEvO
“Baru dua bulan. Belum kelihatan hamil.”
8294Please respect copyright.PENANAD80qydKfpE
8294Please respect copyright.PENANABxQjaM4ULQ
Aku terdiam. Aku buru-buru pulang dari Yogya, karena teringat janjiku pada Jaka dan istrinya. Dan setelah bertemu dengan Jaka, aku justru teringat janjiku pada Nur.
8294Please respect copyright.PENANACCzsP3Nzvd
8294Please respect copyright.PENANA3nxqONd2VE
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Nur waktu mau wife swap dengan Rono itu :
8294Please respect copyright.PENANAzxL5N9qxDK
8294Please respect copyright.PENANAj9CiBlFqiP
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
8294Please respect copyright.PENANA5NBNBdu5R2
8294Please respect copyright.PENANAmOCCP9rfQs
“Threesome?”
8294Please respect copyright.PENANA7NLtvbBhJt
8294Please respect copyright.PENANA1xCa70XOxT
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
8294Please respect copyright.PENANAb8gIxXs1PI
8294Please respect copyright.PENANAiGQ1Km4brl
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
8294Please respect copyright.PENANADfUjCq4qkM
8294Please respect copyright.PENANAt31kvXKM62
“Jaka, bukan Jacki.”
8294Please respect copyright.PENANAs79tSSWxkM
8294Please respect copyright.PENANAJKT63C3gdR
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
8294Please respect copyright.PENANA8PoRdpRIBl
8294Please respect copyright.PENANAM6RCquAolL
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
8294Please respect copyright.PENANAtDAv7uf5GO
8294Please respect copyright.PENANANdrkzB9r6I
“Iya, iya…aku ingat.”
8294Please respect copyright.PENANAvE1o8TzyXm
8294Please respect copyright.PENANAUVwVlecAmT
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
8294Please respect copyright.PENANAFhN53Hjbog
8294Please respect copyright.PENANADTdjyiFM8h
“Terus?”
8294Please respect copyright.PENANADYBeudKHf8
8294Please respect copyright.PENANAoKT2oCdaoI
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
8294Please respect copyright.PENANAsvCtMGchky
8294Please respect copyright.PENANAvnX1rI1qSY
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
8294Please respect copyright.PENANAN3x3C3e2u6
8294Please respect copyright.PENANA8PGLysXRJI
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
8294Please respect copyright.PENANASv8gB0kNRJ
8294Please respect copyright.PENANAEy4vbb2Uku
“Jadi?”
8294Please respect copyright.PENANAKldm70GwNk
8294Please respect copyright.PENANA7uieq0RaC5
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
8294Please respect copyright.PENANAKOUXPyy1gy
8294Please respect copyright.PENANA2zF2yBdQV7
8294Please respect copyright.PENANAIAZbqcOPyb
Dan kini Jaka sudah menyerahkan istrinya padaku untuk kugauli. Penyerahan yang mungkin terdengar aneh bagi orang lain. Tapi tidak terlalu aneh bagiku, karena sudah banyak yang kualami bersama Jaka dalam hal-hal yang dianggap aneh itu.
8294Please respect copyright.PENANAFgMO8PtJ4k
8294Please respect copyright.PENANA86fimNTtts
Yang kuanggap aneh adalah ngidamnya Furry itu. Kenapa dia mengidamkan digauli olehku?
8294Please respect copyright.PENANAUSiORUMjvZ
8294Please respect copyright.PENANAbIlFsULWqh
Seandainya Furry punya suami pencemburu, wah, bisa perang dengan suaminya.
8294Please respect copyright.PENANAfNn90gUkCI
8294Please respect copyright.PENANAADuwFyNxP4
“Lalu nanti di mana aku bisa mengajak Furry?”
8294Please respect copyright.PENANASq2xMJBJCS
8294Please respect copyright.PENANAuQMjs22yzO
“Ajak ke mana aja yang kamu dan Furry suka.”
8294Please respect copyright.PENANADacWETG6UX
8294Please respect copyright.PENANA0tgJCIGoPZ
Ucapan Jaka yang terasa polos begitu membuatku trenyuh juga. Maka lalu kataku, “Kamu baik banget padaku, Jak. Sebagai kompensasinya, lusa kita bikin acara MMF dengan istri mudaku.”
8294Please respect copyright.PENANAzrVgK4SLBv
8294Please respect copyright.PENANAqFUw7Pb7cW
“Istri mudamu yang dulu ketemu di klinik dokter anak itu?”
8294Please respect copyright.PENANAu363W7bpLq
8294Please respect copyright.PENANAcoelNFUXyJ
“Iya. Sekarang aku sudah bisa menjinakkannya.”
8294Please respect copyright.PENANApQENyNIgFV
8294Please respect copyright.PENANAWCmqouBLdi
“Hahahaaa…hebat ! Aku langsung bersemangat nih dengarnya.”
8294Please respect copyright.PENANAX75ozMcpEY
8294Please respect copyright.PENANA06LotZEpbO
“Besok kita atur lagi teknisnya ya. Ayo sekarang kita jemput Furry dulu.”
8294Please respect copyright.PENANAowV5SAfVwi
8294Please respect copyright.PENANARqyFcRdlQM
“Dia sudah ada di mall ini kok. Lagi beli baju dulu di bawah.”
8294Please respect copyright.PENANAfbiD5bvKwD
8294Please respect copyright.PENANAuQ00C6zKZU
“Ohya? Baguslah. Aku akan bawa dia ke luar kota, boleh?”
8294Please respect copyright.PENANAsVGb4B5K02
8294Please respect copyright.PENANAhwflhET7U4
“Terserah. Pokoknya tolong bikin dia bahagia aja, Yad.”
8294Please respect copyright.PENANAxZ0m1hn0zQ
8294Please respect copyright.PENANAdYDKtbDdci
“Nginap gakpapa kan?”
8294Please respect copyright.PENANAslGgBZhEUS
8294Please respect copyright.PENANAoAQjQzevj7
“Iya. Mau dibawa nginap sebulan juga boleh.”
8294Please respect copyright.PENANA3ogneTjPaC
8294Please respect copyright.PENANArInRgrtsgB
“Gak lah. Paling juga semalam. Kan besok ada acara MMF sama istri mudaku itu.”
8294Please respect copyright.PENANAiwvlAGxTwl
8294Please respect copyright.PENANAf1ZXHBYnDH
“Iya, iya…siip !” Jaka mengacungkan jempolnya, “Tunggu sebentar ya, mau jemput Furry dulu di bawah.”
8294Please respect copyright.PENANAJIAKY97jlb
8294Please respect copyright.PENANA5Lqros1wD1
8294Please respect copyright.PENANAwNIJ1zUj6t
Sejam kemudian Furry sudah duduk di sampingku, di dalam mobil yang sedang kusetir menuju villa yang baru kubeli sebulan yang lalu, tigapuluh kilometer di luar kotaku.
8294Please respect copyright.PENANAtyf0HCpbPs
8294Please respect copyright.PENANAMqmF7Hyj9u
“Kenapa kamu ngidamnya kok pengen sama aku, Fur?” tanyaku waktu mobilku baru melewati batas kota.
8294Please respect copyright.PENANA6WMhlZ0DxZ
8294Please respect copyright.PENANAbaVCKz8lSu
“Gak tau,” sahut Furry sambil menyandarkan kepalanya ke bahu kiriku, “Sejak hamil, aku terus-terusan ingat sama Bang Yadi mulu.”
8294Please respect copyright.PENANAHTlbVo2tvo
8294Please respect copyright.PENANAWyd1XDq5tc
“Untung Jaka baik orangnya. Kalau suami lain, wah…bisa ngajak berantem.”
8294Please respect copyright.PENANACSVHPVVOxN
8294Please respect copyright.PENANAko7FPklDLQ
“Iya. Tapi Bang Jaka kan yang ngajak aku mengenal tukar pasangan, threesome dan sebagainya. Jadi jangan salahkan aku kalau ngidamku pengen sama Bang Yadi.”
8294Please respect copyright.PENANALFPwd63HkF
8294Please respect copyright.PENANASM8Gce9Y8V
Aku tak menjawab. Tapi hatiku berkata, “Dikasih memek nganggur, sapa takut?”
8294Please respect copyright.PENANAanvMplbHm3
8294Please respect copyright.PENANAqbNgwJWGzj
Di depan villa yang sudah jadi milikku itu Furry tertegun, “Wuiiih…ini villa megah banget Bang !” serunya, “Punya siapa sih?”
8294Please respect copyright.PENANAGzQV5eVuAu
8294Please respect copyright.PENANAwJPo92C3QM
“Punya orang, mau dijual,” sahutku berbohong. Padahal villa itu sudah jadi milikku dan rencananya akan direnovasi, lalu akan kujual lagi kalau untungnya memadai, “Peralatannya sudah tua-tua, tapi suasananya nyaman kan?”
8294Please respect copyright.PENANAtZA8HMFAH7
8294Please respect copyright.PENANA2Cy3qjqxi9
“Iya…bagus banget pemandangannya Bang.”
8294Please respect copyright.PENANAiveieGXgrx
8294Please respect copyright.PENANAntcxtD6ZST
“Tapi yang jelas, di pekarangan belakang kita bisa bebas melakukan apa aja.”
8294Please respect copyright.PENANAYRdJfph1oW
8294Please respect copyright.PENANAPvq5T1sL4J
“Jangan ngajak maen di atas rumput ah. Ntar gatel-gatel udahnya.”
8294Please respect copyright.PENANA8DcfrYKbtf
8294Please respect copyright.PENANATJxXZAPs0c
“Oke, oke…” ucapku sambil mengajak Furry duduk di sofa tua dan kuno itu (kalau sudah datang pesananku, paling juga sofa kuno ini akan kuberikan kepada mang Darta, yang kutugaskan merawat dan menjaga villa ini).
8294Please respect copyright.PENANAr9ySzZp2nc
8294Please respect copyright.PENANAV5RVdnnP35
“Emangnya mau disetubuhi sama aku berapa kali malam ini?” cetusku sambil memeluk pinggang Furry yang tampak sedang bergairah sekali.
8294Please respect copyright.PENANAAGac89euMk
8294Please respect copyright.PENANAyIg5NRelSq
Furry menjawabnya dengan mengacungkan kelima jari tangan kanannya.
8294Please respect copyright.PENANAT7zkl2RLIG
8294Please respect copyright.PENANAxO5xQSoP4e
“Hah?! Lima kali dalam semalam ini?” aku terperangah, ” Gila…mana kuat aku, Fur?”
8294Please respect copyright.PENANALqL7JwyBwg
8294Please respect copyright.PENANAkSrmlI1QFO
“Kuat ah. Kata Bang Jaka juga Bang Yadi kan jagoan.”
8294Please respect copyright.PENANAdIlPsq12Qo
8294Please respect copyright.PENANAX9gsJXAtWX
“Kalau lima kali, aku harus minta bantuan orang lain.”
8294Please respect copyright.PENANA0J4LCjmBG5
8294Please respect copyright.PENANAcKm1VPSpai
“Terserah. Pokoknya aku pengen dientot lima kali malam ini.”
8294Please respect copyright.PENANAtN0PjOixQh
8294Please respect copyright.PENANAIwAu75Wn5E
“Aku ajak teman aja kalau gitu sih. Oke?”
8294Please respect copyright.PENANAYnJ0JrcgNI
8294Please respect copyright.PENANAELADkefsAb
“Mau ngajak siapa?”
8294Please respect copyright.PENANAQ6Alk3WYTf
8294Please respect copyright.PENANADPRdXwQJcw
“Kalau ngajak Joseph gimana?”
8294Please respect copyright.PENANAnyoRFdrRYY
8294Please respect copyright.PENANA4xgfopdNPA
“Joseph yang indo itu?”
8294Please respect copyright.PENANAFhilmG6gQi
8294Please respect copyright.PENANA7kC10h7ame
“Iya, Joseph yang indo dan tampan itu.”
8294Please respect copyright.PENANAU0qQuhKqj9
8294Please respect copyright.PENANAGBhzvr9nYj
“Ya udah…kalau ngajak Joseph sih aku mau.”
8294Please respect copyright.PENANAlgppdoIqVb
8294Please respect copyright.PENANAxsg4KrGzsF
“Tapi jangan laporan sama Jaka nanti ya. Soalnya Jaka ngasihnya sama aku.”
8294Please respect copyright.PENANAJY1TfSzqwY
8294Please respect copyright.PENANAFIGJ3M3win
“Iya, iya…tapi Joseph bisa dipanggil sekarang gak?”
8294Please respect copyright.PENANAFV8D9YZVop
8294Please respect copyright.PENANA6BPSa018z4
“Mudah-mudahan bisa. Ntar kutelepon dulu ya.”
8294Please respect copyright.PENANALHeBMSciqd
8294Please respect copyright.PENANAHJSRJRddaO
Lalu kupijat nomor Joseph di hapeku.
8294Please respect copyright.PENANA8F8epD0K7D
8294Please respect copyright.PENANAdvemS1lvBE
“Tunggu sebentar ya,” kataku sambil menjauh dari Furry.
8294Please respect copyright.PENANAT2Jba0Tzae
8294Please respect copyright.PENANA6RLjZyR4Xh
Setelah berada di luar villa, kudengar suara Joseph di hapeku, “Hallo Yad ! Apa kabar?”
8294Please respect copyright.PENANAFKr4VgEVOZ
8294Please respect copyright.PENANAi7L7wHf3Bw
“Baik,” sahutku, “Jos…ini aku sedang bersama istri Jaka. Dia lagi ngidam, pengen em-el denganku. Jaka nyerahin padaku. Tapi gilanya, istri Jaka ini minta em-el lima kali malam ini.”
8294Please respect copyright.PENANAvcmGpw4PqS
8294Please respect copyright.PENANAC9z4Jd64Zg
“Hahahahaaaaa…ada-ada aja ! Terus gimana?”
8294Please respect copyright.PENANAlQyH6cm1hr
8294Please respect copyright.PENANAmI59BSVq7j
“Aku bilang kalau mau lima kali sih harus minta bantuan Joseph. Dia mau Jos. Cepetan ke villa yang tempo hari baru kubeli.”
8294Please respect copyright.PENANAnDREudbqCi
8294Please respect copyright.PENANAGWUjryo5et
“Iya, iya…paling lambat sejam aku sudah tiba di sana. Ada minuman gak?”
8294Please respect copyright.PENANAxkQ5Pr6j8U
8294Please respect copyright.PENANAnnE4JgDhyW
“Ada. Udah cepetan berangkat Jos.”
8294Please respect copyright.PENANAoD7umpsHFu
8294Please respect copyright.PENANAZx6HbdAaT6
“Oke, adik ipar…”
8294Please respect copyright.PENANAl1S0c7E3Sw
8294Please respect copyright.PENANAvvd65Vv4vV
“Hahahaaaa….” ketawa juga aku jadinya mendengar istilah “adik ipar” itu. Tapi memang Joseph itu kakak iparku. Dan dia bisa memanggil adik ipar padaku.
8294Please respect copyright.PENANAsBmMr0C7hF
8294Please respect copyright.PENANA9qdRkCE4oJ
Aku kembali lagi ke dalam villa. Menuju lemari minumanku. Mengeluarkan sebotol dry gin dan 2 buah sloki. Kuambil juga sebotol fanta dari dalam kulkas. Fanta itu kuberikan pada Furry, sementara untukku sendiri kutuangkan dty gin ke sloki, lalu kuteguk langsung sampai habis. Dan kutuangi lagi sloki itu dengan dry gin.
8294Please respect copyright.PENANABx6mhDGJTh
8294Please respect copyright.PENANAVf8C6X9Iz2
“Ada Josephnya?” tanya Furry sambil menyedot fanta dinginnya.
8294Please respect copyright.PENANAXF023bjWLj
8294Please respect copyright.PENANAkSdhjzR0Ff
“Ada,” sahutku, “Dalam sejam juga dia udah merapat ke sini.”
8294Please respect copyright.PENANA0t2nlODsP9
8294Please respect copyright.PENANAxYXNldNB5B
Setelah kuteguk dua sloki dry gin, aku mulai merasakan pengaruh alkohol. Yang membuatku jadi bergairah. Kupeluk tubuh Furry yang agak kurus itu, sambil menciumi lehernya.
8294Please respect copyright.PENANAq9yVbhYZbl
8294Please respect copyright.PENANACthj2cSb0F
“Nanti main threesome ya. Kan sedap bisa dapet dua jenis penis sekaligus,” kataku.
8294Please respect copyright.PENANAcrJPukf0me
8294Please respect copyright.PENANA6qVRvxFcTm
“Iya lah…sapa takut?” sahut Furry centil, sambil melepaskan baju kaus dan celana jeansnya.
8294Please respect copyright.PENANALd1UeNFTVB
8294Please respect copyright.PENANAtRNdhR2f72
“Kamu ini beneran hamil apa gak sih?” tanyaku sambil memegangi perut Furry yang tampak biasa-biasa saja, tidak seperti sedang hamil.
8294Please respect copyright.PENANAXy6FpJs001
8294Please respect copyright.PENANAZfTL2HejMw
“Betul,” sahutnya, “baru jalan dua bulan. Masa ngebohong?”
8294Please respect copyright.PENANA7wYjQvx0jM
8294Please respect copyright.PENANA7XLhDhElID
“Berarti anakmu bakal jadi dua ya.”
8294Please respect copyright.PENANAMe2LOLCGGo
8294Please respect copyright.PENANAiDareKrPbd
“Iya.”
8294Please respect copyright.PENANAs5M3KusELu
8294Please respect copyright.PENANA9BO2593JO8
Bicara begitu, diam-diam aku sudah menyelinapkan tanganku ke balik celana dalam Furry. Sampai menyentuh kemaluannya yang tercukur habis. Bahkan jemarilku sudah mulai menyelip-nyelip ke dalam liang kemaluannya, sehingga dalam tempo singkat liang kemaluan Furry sudah mulai basah.
8294Please respect copyright.PENANAXNRudin4g0
8294Please respect copyright.PENANAK24ibu5UQa
“Maen aja yok,” ajak Furry sambil memegangi tanganku yang sedang asyik mempermainkan kemaluannya.
8294Please respect copyright.PENANAF91ceDuclP
8294Please respect copyright.PENANAD84EuxQcY8
“Ntar…kan nungguin Joseph dulu, biar meriah…” sahutku yang semakin asyik memainkan liang kemaluan Furry yang sudah basah itu.
8294Please respect copyright.PENANAUSrsI6ZyyX
8294Please respect copyright.PENANAR66R977bcN
Furry bangkit. Menurunkan celana dalamku sambil berkata, “Aku sering teringat, punya Bang Yadi ini panjang dan gede banget. Makanya ngidam juga pengen disetubuhi sama Bang Yadi.”
8294Please respect copyright.PENANAlwNVyEdxWZ
8294Please respect copyright.PENANAQ1TcTTWv4t
Dan setelah celana dalamku terlepas, Furry langsung menyergap penisku dengan tangan dan mulutnya. Menjilati di seputar leher dan moncongnya, lalu berusaha menyelomotinya…dan aku cuma terduduk di sofa tua itu.
8294Please respect copyright.PENANABZOCWPSYDH
8294Please respect copyright.PENANASpKXQ6DZHN
Diselomoti seperti itu, pastilah penisku langsung siap tempur. Furry juga tahu itu. Bahwa batang kemaluanku sudah ngaceng berat. Ia pun lalu beraksi, berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam liang kemaluannya, dengan posisi setengah berjongkok di atasku.
8294Please respect copyright.PENANAPdrj4ALCnw
8294Please respect copyright.PENANAlZFEB2fQD3
Meski sulit, namun akhirnya Furry berhasil melakukannya. Ia menduduki pahaku sambvil membelakangiku, sementara batang kemaluanku sudah amblas ke dalam liang senggamanya. Pada saat itulah kudengar suara mobil Joseph berhenti di depan villa. Lalu terdengar suara langkah menuju teras, disusul oleh ketukan di pintu depan yang kusahut dengan seruanku agak keras, “Buka aja Jos ! Gak dikunci!”
8294Please respect copyright.PENANAA74akSCtEP
8294Please respect copyright.PENANAOXa5BepiOO
Pintu terbuka. Joseph muncul di ambang pintu, lalu masuk dan menutupkan kembali pintu itu, sekaligus menguncikannya.
8294Please respect copyright.PENANATLuiCp8mXH
8294Please respect copyright.PENANATM7JzJtwxM
“Wow ! Sudah dimulai rupanya,” seru Joseph sambil menghampiri sofa yang sedang kami pakai bersetubuh, “Udah ronde ke berapa nih?”
8294Please respect copyright.PENANAqHzA4OgIos
8294Please respect copyright.PENANAvMfpnw4hxG
“Baru juga josss….” sahutku.
8294Please respect copyright.PENANAaUR6yMpFX3
8294Please respect copyright.PENANADlWX9pwppu
Sementara Joseph agak membungkuk lalu mencium Furry yang sedang mengayun pantatnya sambil membelakangiku (menghadap ke arah Joseph).
8294Please respect copyright.PENANAGhzvpEaKFr
“Waktu reuni di Puncak kita gak pernah ketemu ya?” kata Joseph sambil mempermainkan payudara Furry yang mungil itu.
8294Please respect copyright.PENANAFHAdyfYDqj
8294Please respect copyright.PENANAwoe7O2RdoM
“Gak…aku kan di gelombang kedua,” sahut Furry sambil menghentikan ayunan pantatnya sesaat. Lalu melanjutkannya lagi, menaik-turunkan pantatnya, sehingga terasa membesot-besot penisku. Memang enak banget permainan Furry ini.
8294Please respect copyright.PENANAmFIMP01hI9
8294Please respect copyright.PENANAPVXKdsQ5Mu
Sementara itu kulihat Joseph langsung menelanjangi dirinya, lalu mengangsurkan batang kemaluannya ke depan Furry. Tapi Furry cuma memegangi batang kemaluan Joseph itu. Tidak menyelomotinya. Mungkin masih malu-malu, karena ia belum begitu akrab dengan Joseph.
8294Please respect copyright.PENANA64gpUkfv04
“Mendingan kamu minum dulu, Jos. Biar tambah hot,” kataku untuk mencairkan suasana kaku di antara Furry dengan Joseph.
8294Please respect copyright.PENANAuUVbCkP3If
8294Please respect copyright.PENANAUtNi4KoRNW
Joseph mengangguk. Lalu menuangkan dry ginku ke sloki yang masih kosong. Dan duduk di sofa lain sambil menonton persetubuhanku dengan Furry.
8294Please respect copyright.PENANAwEcbbgmPgR
8294Please respect copyright.PENANAUNMdVHFqIu
“Posisi klasik aja, Fur,” kataku sambil menepuk punggung Furry perlahan.
8294Please respect copyright.PENANAeW9gGptQZO
8294Please respect copyright.PENANAOzeMUehagp
Furry mengangguk. Lalu menaikkan pantatnya tinggi-tinggi, sampai penisku terlepas dari jepitan liang senggamanya.
8294Please respect copyright.PENANA5om0kKB0wy
8294Please respect copyright.PENANAgvF6oJMvbW
Lalu Furry terlentang di atas sofa kuno itu, sambil merenggangkan jarak kedua belah pahanya. Aku pun mulai beraksi. Sambil menelungkupi dada Furry, kubenamkan batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaan istri sahabatku itu.
8294Please respect copyright.PENANAgy5TEwEW6h
Entah berapa sloki minuman yang Joseph habiskan. Yang jelas, ketika aku mulai asyik menyetubuhi Furry dengan posisi klasik, kelihatannya sudah lebih dari dua sloki minuman ia habiskan. Dan dengan mata merah ia menghampiriku. Berdiri di dekat sofa sambil memegangi penisnya yang tampak sudah ngaceng berat.
8294Please respect copyright.PENANAmfYGlis3Fo
8294Please respect copyright.PENANAXkRIKno8rC
Aku kasihan juga kepada Joseph yang pasti tersiksa oleh nafsunya sendiri. Karena itu aku mengajak Furry melanjutkan dalam posisi doggy, sementara Joseph bisa merebahkan diri di atas sofa, dengan kepala di bagian lengan sofa itu.
8294Please respect copyright.PENANARsszAnB0IY
8294Please respect copyright.PENANAP12xL4WTkt
Meski agak bingung pada mulanya, Furry menurut juga. Ia lalu menungging, dengan posisi wajah berada di atas penis Joseph.
8294Please respect copyright.PENANA9Uku318A3k
8294Please respect copyright.PENANAPUxQu3AW0v
“Nah…kalau begini kamu bisa sambil ngemut penis Joseph tuh Fur,” kataku sambil berusaha memasukkan kembali penisku ke dalam liang senggama dari belakang. Dan sambil memegangi pantat Furry, aku melanjutkan lagi mengentotnya dalam posisi doggy.
8294Please respect copyright.PENANAkqgrdlfyGV
8294Please respect copyright.PENANA1bGqcTkGan
Sementara itu Furry bisa menikmati entotanku sambil menyelomoti batang kemaluan Joseph. Dalam keadaan seperti itu, Furry tidak bisa merintih-rintih lagi, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph.
8294Please respect copyright.PENANAtEPeR8gOnF
8294Please respect copyright.PENANAe5Rq4fk32I
Mungkin aku sudah keranjingan dengan hubungan sex “biasa-biasa saja”, atau ada faktor lain, entahlah. Yang jelas, sebelum Joseph datang tadi, gairahku biasa-biasa saja. Seolah melakukan “tugas rutin” untuk menyetubuhi Furry. Tapi setelah Joseph datang, gairahku mendadak berubah, jadi menggebu-gebu !
8294Please respect copyright.PENANAjTXBemqJIJ
8294Please respect copyright.PENANA3q7mkOqIp3
Sehingga malam itu aku dan Joseph bisa memenuhi keinginan Furry. Bahkan ada bonusnya, aku tiga kali, Joseph juga tiga kali. Berarti Furry enam kali disembur air mani. Padahal permintaannya cuma lima kali.
8294Please respect copyright.PENANAdJFrd4qNZP
8294Please respect copyright.PENANAcSAqNkIayP
Kelihatannya Furry puas sekali dengan apa yang sudah kami lakukan. Tapi dalam perjalanan pulang, aku berkata di belakang setir mobilku, “Ingat…jangan bilang sama Jaka kalau Joseph ikut tadi. Aku takut disalahkan.”
8294Please respect copyright.PENANATczRSSXqT6
8294Please respect copyright.PENANAEKFi4WtGdO
“Iya Bang. Bereslah itu,” sahut Furry sambil menepuk lutut kiriku.
8294Please respect copyright.PENANA3YwkqUVMon
8294Please respect copyright.PENANAbEbAsv8ldj
Kalau wanita lain digasak oleh dua lelaki seperti tadi malam, pasti pulangnya akan tampak letih. Tapi Furry sebaliknya. Ia bahkan tampak lebih segar daripada waktu berangkat kemaren.
8294Please respect copyright.PENANAir3gbrQ8Hu
8294Please respect copyright.PENANACh5GwuNUUS
Apakah itu juga perbawaan bayi yang akan mulai tumbuh di dalam perutnya? Entahlah. Tapi diam-diam aku berharap, semoga Anna ngidamnya tidak seperti Furry. Karena kalau ngidamnya seperti Furry, pasti aku takkan mengabulkannya.
8294Please respect copyright.PENANAixA9QAnAY2
8294Please respect copyright.PENANANtdtxjbRYk
Ya, serasa diingatkan. Bahwa Anna juga sedang hamil. Usia kandungannya kira-kira sama dengan Furry. Baru dua bulan, jalan tiga bulan. Berarti aku mau punya anak tiga ! Betapa menyenangkannya kalau aku sudah punya anak dari Anna nanti. Seperti apa anaknya nanti ya? Kebule-bulean atau kecoklat-coklatan seperti kulitku?
8294Please respect copyright.PENANA3Gjs4XXqoT
Kuantarkan Furry sampai rumahnya. Jaka menyambutku dengan senyum ceria. Dan setelah Furry masuk ke dalam, Jaka membisikiku. Bukan masalah Furry yang dibisikkannya, tapi masalah Nur !
8294Please respect copyright.PENANA2HZLG3os78
8294Please respect copyright.PENANAGnTY0gsWLS
“Lusa jadi kan mau em-em-ef bini mudamu?”
8294Please respect copyright.PENANABCFLrN8KU8
8294Please respect copyright.PENANAzIrLOcktSV
“Aku kan selalu tepat janji dan tepat waktu,” sahutku, “Hotelnya kamu aja yang booking.”
8294Please respect copyright.PENANAKuN90BSFbe
8294Please respect copyright.PENANAFJDeySY4Zo
Lalu kusebutkan nama sebuah hotel bintang empat yang aku rasakan kenyamanannya.
8294Please respect copyright.PENANAMRl3AvfhMP
8294Please respect copyright.PENANA72xgz4y72X
“Beres,” Jaka mengangguk, “Soal hotel, minuman dan sebagainya, biar aku yang nanggung.”
8294Please respect copyright.PENANAcgrEnq1yvT
8294Please respect copyright.PENANAMEwVDej2wT
8294Please respect copyright.PENANAhl22SwkGar
Pada hari yang sudah dijanjikan dengan Jaka itu, pagi-pagi sekali aku sudah berada di rumah Nur.
8294Please respect copyright.PENANADBvYjgRDKo
8294Please respect copyright.PENANAgcqCNftFWi
“Udah mandi, sayang?” tanyaku ketika melihat rambut Nur sudah tersisir rapi, tapi masih mengenakan daster batik.
8294Please respect copyright.PENANAbgw6EoECWu
8294Please respect copyright.PENANAcg0APwv5hV
“Udah Mas,” sahutnya, lalu membiarkan bibirnya kukecup mesra.
8294Please respect copyright.PENANAAmAdfyHaey
8294Please respect copyright.PENANA1roqxpN9dR
“Kalau begitu, berdandanlah seseksi mungkin. Aku mau memenuhi janjiku tempo hari.”
8294Please respect copyright.PENANAUNV6uuVXIo
8294Please respect copyright.PENANAUxxRUXWrJz
“Janji apa Mas?”
8294Please respect copyright.PENANAWDRWmA2NS8
8294Please respect copyright.PENANAX9jDr7IkHw
“Janji untuk mengundang Jaka untuk ikut menggaulimu.”
8294Please respect copyright.PENANAmcMbZRX9gj
8294Please respect copyright.PENANArvrE3Tbnni
Nur cuma menatapku dengan sorot sangsi.
8294Please respect copyright.PENANASq6GI35REV
8294Please respect copyright.PENANAmB4m43LLyt
“Aku hanya ingin membuktikan, bahwa kalau aku mengajakmu swinger, fokusku adalah ingin melihatmu dipuasi lelaki lain, lalu membuatku cemburu. Dan dari perasaan cemburu itulah aku menemukan perangsang yang luar biasa mujarabnya….seperti sudah kamu buktikan kan?”
8294Please respect copyright.PENANA0huy181XIE
8294Please respect copyright.PENANA9vUxPIyngL
“Iya Mas. Tapi istri Mas Jaka nanti dibawa juga?”
8294Please respect copyright.PENANASqOJkXoG1I
8294Please respect copyright.PENANA9jkfQT87gP
“Nggak. Kamu kan belum merasakan threesome, dua lelaki satu wanita, suka disebut MMF, singkatan dari male-male female.”
8294Please respect copyright.PENANABzEj00coDo
8294Please respect copyright.PENANAh04qUUqo7w
“Jadi?”
8294Please respect copyright.PENANA6BVY1qHNdm
8294Please respect copyright.PENANAfEr5yIiKVu
“Jadi kamu nanti sendirian, akan digauli olehku bersama Jaka. Ayolah dandan cepetan. Mungkin Jaka sudah nunggu di hotel.”
8294Please respect copyright.PENANAFIhWBQ2mzt
8294Please respect copyright.PENANAzgqBDwIC9G
“Pakai gaun mana Mas?” tanya Nur sambil membuka pintu lemari pakaiannya.
8294Please respect copyright.PENANAsNRux0wVxp
8294Please respect copyright.PENANAnMA9QHjlLs
Kupilih gaun terusan, berwarna hijau tosca, ke bawahnya berbentuk span dan ada belahan di bagian pahanya.
8294Please respect copyright.PENANAwpYGbkkviZ
8294Please respect copyright.PENANA0TAyxnvOYh
Nur menurut saja pada pilihanku. Lalu mulai berdandan. Sementara aku keluar dari kamar menuju dapur.
8294Please respect copyright.PENANA321iA7RwLs
8294Please respect copyright.PENANAWF3mf0syQo
Ita menghampiriku sambil berkata setengah berbisik, “Makasih Mas…transfernya udah Ita terima kemaren. Banyak banget.”
8294Please respect copyright.PENANAi0l8h9VGPT
8294Please respect copyright.PENANAn6cdgJcw7R
“Kan katanya pengen punya Ipad. Belilah Ipad itu. Memang sekarang anak muda udah banyak yang ninggalin laptop dan beralih ke Ipad. Aku sendiri juga udah pake Ipad.”
8294Please respect copyright.PENANA2S67cYjs9a
8294Please respect copyright.PENANAA6WqLQ7fa9
“Iya Mas. Makasih.”
8294Please respect copyright.PENANALIShrAehab
8294Please respect copyright.PENANA1tpmdmqVpn
“Kamu ada kuliah hari ini?”
8294Please respect copyright.PENANARLwGS5RTjp
8294Please respect copyright.PENANAb6EzMZBCui
“Gak ada Mas. Kalau besok ada, dari pagi sampai siang, disambung sore sampai malam.”
8294Please respect copyright.PENANAgZULl4KS2p
8294Please respect copyright.PENANASuEuJNiShX
“Kalau gitu jagain Yona ya. Aku mau pergi seharian sama Mbakmu.”
8294Please respect copyright.PENANAMMVZ14vPpL
8294Please respect copyright.PENANAyW0B1Z9g3D
“Iya Mas. Ohya…Mas…kapan kita ketemuan lagi?”
8294Please respect copyright.PENANAcU1pxVCuew
8294Please respect copyright.PENANAdhVQ7dzeFJ
“Nanti deh kuatur, lewat bbm aja ya.”
8294Please respect copyright.PENANArkZWxXeetN
8294Please respect copyright.PENANAOx0tjrkRL5
“Iya Mas…kangen…” sorot mata Ita tampak berharap-harap.
8294Please respect copyright.PENANAfkPw8fZIr3
8294Please respect copyright.PENANAVeuMjaKWlv
“Sama, aku juga kangen. Tapi belakangan ini aku sibuk terus di luar kota. Nanti deh kalau ketemuan, kita lepasin semua rasa kangen kita.”
8294Please respect copyright.PENANARJQ3HkBUtn
8294Please respect copyright.PENANAy56UgqqwPb
Tiba-tiba terdengar suara Nur dari ambang pintu kamar, “Mas…!”
8294Please respect copyright.PENANAMJXI7IQnHC
8294Please respect copyright.PENANAW1T9fEFPZO
“Ya…kenapa?” tanyaku sambil melangkah ke arah pintu kamar kami.
8294Please respect copyright.PENANAwSNYOgOfJ0
8294Please respect copyright.PENANAzZK4CEUS8S
“Begini udah cukup?” tanya Nur yang sudah selesai berdandan, sambil memutarkan badannya di depan mataku.
8294Please respect copyright.PENANAYYHoTDFxWe
8294Please respect copyright.PENANALPBbpSXmL2
“Iya…udah cukup cantik dan seksi. Ayo…udah siap berangkat?”
8294Please respect copyright.PENANAPhEsii0rJI
8294Please respect copyright.PENANA7Qi9TGcJ4c
“Bawa pakaian ganti jangan?” tanya Nur.
8294Please respect copyright.PENANA3vJyY2MdtK
8294Please respect copyright.PENANAA4jkOTdG5C
“Bawa kimono aja sehelai,” sahutku sambil menghampiri Yona yang sedang asyik bermain bersama pengasuhnya di teras depan.
8294Please respect copyright.PENANArbQyKT0ZeR
8294Please respect copyright.PENANABBpRXTiJo1
“Cantiiik…lagi ngapain?” tegurku sambil berjongkok di dekat Yona.
8294Please respect copyright.PENANA31SPbDCNt5
8294Please respect copyright.PENANAH6BlYXJRa4
Yona tampak senangh, menghampiriku dengan wajah ceria. “Yayah….” cetusnya. Mungkin maksudnya “ayah”.
8294Please respect copyright.PENANAwEE2hHSHKT
8294Please respect copyright.PENANAXoeEU8s0kW
Kuciumi pipi anakku yang sedang lucu-lucunya itu. Lalu berkata padanya, “Ayah sama Bunda mau pergi dulu ya sayang. Nanti pulangnya dibawain mainan baru yaaaa.”
8294Please respect copyright.PENANAIJLMsde93F
8294Please respect copyright.PENANAVj0ue9yyJD
Yona seperti mengerti kata-kataku. Ia mengangguk-angguk sambil berkali-kali menyebut yayah padaku.
8294Please respect copyright.PENANA2POWjQjMkS
8294Please respect copyright.PENANA44obL7c2Is
Waktu aku dan Nur sudah naik ke atas mobil, Yona melambai-lambaikan tangannya sambil bersuara lucu, “Daaaaaa…daaaaaa….” (maksudnya daaaag).
8294Please respect copyright.PENANA9PJ5l2Zp5v
8294Please respect copyright.PENANAucZdC3mYIo
Terharu aku melihat kelucuan anakku itu.
8294Please respect copyright.PENANAgbH8sDwydX
8294Please respect copyright.PENANAjqZZ9wusbp
Tak lama kemudian mobilku sudah kularikan dengan kecepatan sedang di jalan raya. Datang pula bbm dari Jaka, isinya : “Aku udah di hotel. Di lantai 3 kamar 323.”
8294Please respect copyright.PENANA2n9SoDoQFv
8294Please respect copyright.PENANAoza77Q6w1f
Kubalas dengan : “Ok. Kami juga otw ke hotel.”
8294Please respect copyright.PENANATSBfYzJ3nF
8294Please respect copyright.PENANAXUJBV9uuiE
Lalu kusimpan lagi hapeku di saku celana corduroy biru tuaku. Dan konsentrasi lagi ke jalan yang sedang kami lalui.
8294Please respect copyright.PENANAPW3n9UvZDa
8294Please respect copyright.PENANAeD2c4xbk66
“Jaka udah nunggu di hotel,” kataku sambil tetap konsen ke jalan raya yang sudah dipadati kendaraan.
8294Please respect copyright.PENANA8nEGT2McyW
8294Please respect copyright.PENANARLZGfiGbvC
“Aku degdegan Mas…” sahut Nur hampir tak terdengar.
8294Please respect copyright.PENANAfhRWJrwqgC
8294Please respect copyright.PENANAgb5ZjnCdGq
“Ngapain degdegan? Kamu akan kami belai, kami cumbu dan kami puasi. Bukan mau disakiti.”
8294Please respect copyright.PENANAMpm9YCWl1E
8294Please respect copyright.PENANAg46gc8idLL
Nur menyandarkan kepalanya ke bahuku sambil berkata, “Ntar kalau aku ketagihan gimana, ayo?”
8294Please respect copyright.PENANAobsG8kpQjJ
8294Please respect copyright.PENANAc3j7YfbCqD
“Gampang. Temanku di kota ini banyak. Tinggal pilih aja.”
8294Please respect copyright.PENANAXhkF2dg5vh
8294Please respect copyright.PENANAfGGu9hcII4
“Ohya…catatan waktu di Yogya belum dibaca ya Mas?”
8294Please respect copyright.PENANAF5PrH8uTuB
8294Please respect copyright.PENANAA1fmHG8XXg
“Belum sempat. Nanti catat juga yang akan kita alami dengan Jaka. Maksudku, bagaimana perasaanmu waktu threesome bersama dia, gitu. Nanti kubaca semuanya.”
8294Please respect copyright.PENANAodZ9Mqph4O
8294Please respect copyright.PENANAedeNF6dX8b
“Nanti pelaksanaannya gimana Mas?”
8294Please respect copyright.PENANAWDKCDshwEp
8294Please respect copyright.PENANA7qKmNjiXth
“Pokoknya kamu ikuti aja apa yang aku inginkan. Ingat…kamu jangan canggung meski aku ada di depan matamu ya. Pada waktu Jaka menyetubuhimu, ladeni aja dia sebinal mungkin. Anggap aja aku gak ada. Nah…kita sudah sampai,” kataku sambil membelokkan mobilku.
ns18.217.207.109da2