8.Swinger bertabur Nikmat
Saat itu aku sedang asyik minum kopi sambil menikmati asap rokokku di salah satu café di bandara Juanda, Sidoarjo, Surabaya.
6537Please respect copyright.PENANAhBoLLwSQkI
Tiba-tiba seorang lelaki menghampiriku sambil menunjuk-nunjuk padaku, “Yadi?!” serunya.
6537Please respect copyright.PENANAHko1EU1LpC
Aku agak kaget dan memperhatikan orang yang memanggil namaku itu. Dan , “Bambang ?!” seruku sambil bangkit dari kursiku.
6537Please respect copyright.PENANAvqlv3J8hby
“Hahahaa…sampeyan durung lali ya karo aku?!” kata lelaki itu yang tak lain teman seangkatan waktu masih sama-sama kuliah di Yogya.
6537Please respect copyright.PENANAVDn7gPLcsr
“Hehehee..piye kabare rek?”
6537Please respect copyright.PENANAlQdbzZTO3Y
“Apik, apik,” Bambang mengangguk-angguk, “Dari mana mau ke mana nih?”
6537Please respect copyright.PENANAskacAsUc23
“Dari Banjarmasin, singgah disek neng Suroboyo. Biasa, urusan sesuap nasi. Sekarang lagi nunggu bojoku yang sebentar lagi pesawatnya landing di sini.”
6537Please respect copyright.PENANA2wFbDR4Bfw
“Gak bareng-bareng perginya?”
“Gak. Aku kan pulang dari Kalimantan. Sendirian. Istriku pengen tahu jembatan Suramadu, katanya. Ya kusuruh terbang ke sini aja, mumpung aku masih di Surabaya.”
6537Please respect copyright.PENANAxFiX1CvaPB
“Ogitu. Terus…suka maen ke Yogya?”
6537Please respect copyright.PENANAQ0yQAbgzDj
“Udah lama banget gak ke Yogya. Sampeyan dewek suka ke sana?”
6537Please respect copyright.PENANAM7hUdblgmU
“Ini baru pulang dari Yogya. Eh, kebetulan kita mau reunian di Yogya. Angkatan kita thok.”
6537Please respect copyright.PENANAI2ATFZ67cX
“Kapan?”
6537Please respect copyright.PENANA3lwGhro5NM
“Rencananya sih bulan depan. Ketua panitianya Surono, sekretarisnya Syamsul, bendaharanya Wandi. Minta nomor hapemu, Yad. Nanti panitia akan hubungi sampeyan.”
6537Please respect copyright.PENANAptMVAb3hVb
Aku mengangguk, lalu kuberikan nomor handphoneku ke teman sealmamater itu.
6537Please respect copyright.PENANAvIhdmhx3ut
Setelah tukaran nomor handphone, Bambang menepuk tanganku, “Nanti nek bojomu wis teko, sekalian ke rumahku yok. Rumahku di Waru. Gak jauh dari bandara ini.”
6537Please respect copyright.PENANAIwKH9tvHoM
“Sorry Bang. Aku lagi buru-buru. Nanti bojoku tak ajak ke Suramadu disek, pulangnya langsung terbang ke Jakarta. Ada hal yang penting nanti malam di Jakarta.”
6537Please respect copyright.PENANAlcd7u1Y3oE
“Weleh weleh…udah jadi boss gitu ya?”
6537Please respect copyright.PENANAfhIiJDDEzw
“Ah, kebetulan aja hari ini waktuku sempit banget. Nanti ada saatnya aku sengaja bertamu ke rumahmu. Nah tuh…bojoku udah datang,” kataku sambil menunjuk ke arah Nur yang baru mau keluar dari pintu kedatangan.
6537Please respect copyright.PENANAiOeUEX78cy
“Yang mana?”
6537Please respect copyright.PENANAawsMzXQKNd
“Yang pakai baju orange dan celana panjang coklat tua itu.”
6537Please respect copyright.PENANArdkbA4KFlP
“Haaah? Gak salah?”
6537Please respect copyright.PENANAQXSM7PM5LG
“Apanya yang salah?”
6537Please respect copyright.PENANAH1wmSXP1XY
“Bojomu itu…tisih nom tenan ketoke (istrimu itu masih muda banget keliatannya).”
6537Please respect copyright.PENANAeE610pAMt9
Aku tak menjawabnya. Tidak pula mau menjelaskan bahwa Nur itu istri mudaku.
6537Please respect copyright.PENANAG46Yv3b9oG
Begitu keluar dari pintu kedatangan, pandangan Nur langsung tertuju padaku. Dan melangkah ke arahku.
6537Please respect copyright.PENANAwwQXfFRsqT
Kukenalkan Nur dengan Bambang. “Ini teman seangkatanku waktu sama-sama kuliah di Yogya dulu,” kataku kepada Nur. Dan mereka lalu berjabatan tangan sambil menyebutkan namanya masing-masing.
6537Please respect copyright.PENANAoO9WwrW6KG
“Istrimu asli mana, Yad?” tanya Bambang sesaat kemudian.
6537Please respect copyright.PENANAcn4gBaCkUk
“Darah campuran…. Ayahnya Jawa, ibunya Manado,” sahutku.
6537Please respect copyright.PENANAPNCCWEZeVF
“O, pantesan,” Bambang mengangguk-angguk.
6537Please respect copyright.PENANA457Cpw594C
“Oke,” kataku sambil menepuk bahu Bambang, “Sampai jumpa di reuni nanti ya. Titip salam buat istrimu.”
6537Please respect copyright.PENANAbM7eN0mX5w
“Iya. Hati-hati di jalan ya.”
6537Please respect copyright.PENANA4yPN5ZUflt
Tak lama kemudian aku dan Nur sudah berada di dalam taksi yang kucarter dari tadi pagi. “Mau makan dulu apa mau langsung ke Suramadu?”
6537Please respect copyright.PENANAuuujMrB5FE
“Di Madura banyak yang jualan makanan, Mas?”
6537Please respect copyright.PENANAwCZMGZWmxK
“Banyak, tapi sulit nyari yang enak. Kecuali kalau kita mau jauh masuk ke Maduranya. Kalau di dekat Suramadu, asal-asalan semua rasanya.”
6537Please respect copyright.PENANA3JnoDkMsA9
“Kalau gitu makan di Surabaya aja dulu.”
6537Please respect copyright.PENANAhNm156jICz
“Di resto seafood mau?”
6537Please respect copyright.PENANAIXYAdcMBEQ
“Iya,” Nur mengangguk.
6537Please respect copyright.PENANAiyEMirKZZA
Lalu kutepuk bahu sopir taksi sambil menyebutkan nama resto seafood langgananku kalau aku sedang berada di Surabaya.
6537Please respect copyright.PENANArN4rSRSA0z
Sopir taksi mengangguk. Lalu menjalankan taksinya keluar dari wilayah bandara Juanda.
6537Please respect copyright.PENANA5TwpmXLbPz
Dan aku…pertemuanku dengan Bambang tadi membuatku teringat masa laluku di Yogyakarta. Mulai dari masa waktu baru sebulan berada di Yogyakarta, setelah diterima sebagai mahasiswa di sebuah perguruan tinggi terkenal.
6537Please respect copyright.PENANA6C4XC1Yoj2
Ya, aku masih ingat benar, saat itu aku sudah mulai kuliah, tapi aku masih tetap tinggal di sebuah losmen di daerah Gowongan Kidul.
6537Please respect copyright.PENANAV9ES5JnXGv
Setelah sebulan tinggal di Yogyakarta, Papie dan Mamie datang menengokku. Maklum aku anak kesayangan Papie. Beliau ingin tahu yang jelas tentang keberadaanku di Yogya.
6537Please respect copyright.PENANAr3norqaw4U
Dan aku kena tegur, karena masih tinggal di losmen, bukannya di rumah kos, “Kamu itu mau kuliah apa mau foya-foya di Yogya ini, Yad? Masa kuliah tinggal di hotel gini? Nyari rumah kos dong, biar gak cepet abis duitmu.”
6537Please respect copyright.PENANARDV3gSoPAO
Aku cuma mengangguk-angguk. Malu kepada ayahku. Dan tak menyangka beliau akan datang mendadak seperti itu.
6537Please respect copyright.PENANAGJX6W6XJRW
Setelah Papie dan Mamie pulang, aku pun mencari rumah kos yang tak jauh dari Bulak Sumur. Aku sudah mencari sampai Gampingan, yang relatif jauh dari kampusku, lalu ada juga rumah kos yang masih bisa menerimaku di Bintaran Wetan dan di Ngabean. Tapi akhirnya kutemukan rumah kos yang kuinginkan, yang kebetulan dekat dengan kampusku. Kuliah juga tak usah pakai kendaraan lagi, cukup jalan kaki, karena jaraknya dekat sekali dengan kampusku.
6537Please respect copyright.PENANAgQlMZNGCpo
Rumah kos yang kuputuskan untuk jadi tempat tinggalku itu hanya sebuah rumah kecil. Dan hanya menyediakan dua kamar, masing-masing kamar diisi oleh dua orang.
6537Please respect copyright.PENANA7W3amFlHCz
Aku sekamar dengan Dicky yang berasal dari Balikpapan. Sementara kamar yang satu lagi dihuni oleh dua cewek, Emmy dan Yuanita yang berasal dari Palembang dua-duanya.
6537Please respect copyright.PENANAebCCiKS9ew
Pemilik rumah kos itu Pak Banu dan istrinya yang jauh lebih muda dan biasa kupanggil Mbak Siti.
6537Please respect copyright.PENANAePkphTkdHx
Pak Banu cuma seorang sopir truk gandengan. Usianya sudah lebih dari 40 tahun. Sementara Mbak Siti kutaksir baru berusia 25 tahunan. Mereka sudah 5 tahun menikah, dan sudah dikaruniai seorang anak yang baru berusia 3 tahun.
6537Please respect copyright.PENANAmdxaUgSL72
Mbak Siti hitam manis orangnya. Tubuhnya langsing, toketnya biasa-biasa saja, gede nggak kecil pun nggak. Tingginya juga biasa-biasa saja, tinggi standard buat wanita Indonesia.
6537Please respect copyright.PENANASd8bxfwTO3
Aku tak pernah menyangka di rumah kos yang sederhana itu justru akan terjadi serentetan kisah yang tidak sederhana. Kisah yang indah bagiku, yang masih remaja dengan hasrat remaja yang tekdang meluap-luap tak terkendalikan.
6537Please respect copyright.PENANALM5gDWJskX
6537Please respect copyright.PENANAWihZTocZWM
Awal kisah itu terjadi pada saat aku sedang tak ada kuliah, sementara Dicky, Emmy dan Yuanita pada kuliah, karena kami masing-masing beda fakultas dan bahkan beda universitas.
6537Please respect copyright.PENANAzHBjJkuSHz
6537Please respect copyright.PENANAeTobF3IotB
Pak Banu sedang nyopir ke Bengkulu. Biasanya suka lebih dari seminggu kalau muatan truknya harus dikirim ke Sumatra.
6537Please respect copyright.PENANAxjZSPF2T1k
6537Please respect copyright.PENANAGcpbGVxuUq
Aku sedang mendengarkan musik waktu kudengar suara siraman-siraman air di kamar mandi. Dan entah setan dari mana yang mempengaruhi jiwaku, tiba-tiba saja aku ingin iseng…ingin mengintip yang sedang mandi itu…pasti Mbak Siti, karena di rumah tiada siapa-siapa kecuali aku, Mbak Siti dan anaknya yang sedang tidur.
6537Please respect copyright.PENANAEfsAlCDuQz
6537Please respect copyright.PENANAp5fRdMEG17
Seperti pencuri, aku berjalan mengendap-endap menuju pintu kamar mandi yang tertutup. Aku mencari-cari lubang kecil untuk mengintip ke dalam kamar mandi. Tapi tidak ada celah sedikit pun di pintu itu. Untung ada lubang ventilasi yang bisa dijangkau kalau aku naik tangga menuju tempat jemuran pakaian.
6537Please respect copyright.PENANAaj1R88R85h
6537Please respect copyright.PENANANz22E47H1u
Aku berjalan pelan-pelan menaiki tangga. Cukup naik dua trap, aku sudah bisa menempelkan wajahku ke lubang ventilasi kamar mandi itu. Aku bisa melihat keadaan di dalam kamar mandi secara leluasa. Wow…ternyata tubuh Mbak Siti begitu menggiurkan buat cowok yang masih belasan tahun seperti aku ini. Saat itulah aku melihat sekujur tubuhnya yang langsing, dengan toket yang sedang-sedang saja gedenya, bokongnya juga biasa-biasa saja. Tapi oh, buat anak muda sebaya aku….oi maaak…aku terangsang sekali melihatnya !
6537Please respect copyright.PENANAiSgt4pe0Pw
6537Please respect copyright.PENANAY0O0F0qbQT
Tapi dasar sial…baru saja sebentar mengintip Mbak Siti yang sedang telanjang di kamar mandi, tiba-tiba matanya melirik ke arah lubang ventilasi yang sedang kupakai mengintip. Lubang ventiasi ini terlalu besar, sehingga dari dalam kamar mandi pun bisa melihat kalau ada sesuatu yang bergerak di luar.
6537Please respect copyright.PENANAplSg9p8wPv
6537Please respect copyright.PENANASniOwiJAkk
“Waaaaaw !” Mbak Siti menjerit kaget. Aku lebih kaget lagi. Bergegas kutinggalkan tangga itu, kembali ke kamarku dengan perasaan tak menentu. Ada rasa takut pula, karena mungkin Mbak Siti marah setelah selesai mandi nanti. Lalu apa yang harus kulakukan? Apakah aku harus minta maaf? Kalau tidak, apa alasanku mengintip dia sedang mandi tadi?
6537Please respect copyright.PENANAts6rlybzir
6537Please respect copyright.PENANAu3uTHXZkdN
Aku jadi degdegan sendiri di kamarku. Lalu kudengar pintu kamar mandi dibuka. Aku semakin degdegan. Terlebih ketika kudengar suara Mbak Siti memanggilku, “Yadi !!! Sini !”
6537Please respect copyright.PENANAQm5FuXJtHP
6537Please respect copyright.PENANAsroBJ2fO5O
“Ya Mbak…” sahutku dengan perasaan cemas sekali. Wah pasti gawat nih. Mungkin aku akan diusirnya.
6537Please respect copyright.PENANAokScJXFfIF
6537Please respect copyright.PENANAzvzPt1Ea1E
Aku keluar dari kamarku, melangkah dengan perasaan takut menuju kamar Mbak Siti yang ada di belakang. Kulihat Mbak Siti berdiri di ambang pintu kamarnya, dengan hanya membalut tubuhnya dengan handuk putih. Seksi sekali dalam keadaan seperti itu. Tapi boro-boro mikir yang bukan-bukan, aku malah takut waktu menghampirinya. Yah, namanya orang bersalah, tentu harus takut.
6537Please respect copyright.PENANA6nPUGvDSX1
6537Please respect copyright.PENANA0rFYHOPqMp
“Kamu yang ngintip saya tadi ya?” terdengar suara Mbak Siti, tapi tidak bernada ketus. Malah terdengar aneh ditelingaku. Tapi ah, perasaanku semakin cemas. Mungkin dia akan mengusirku, dengan cara yang halus supaya aku tidak dendam.
6537Please respect copyright.PENANAA6aZFHx5W3
6537Please respect copyright.PENANAlAM79dw9s8
“Iya Mbak,” sahutku sambil menundukkan kepala, tak berai memandang wajahnya, “Saya terima salah dan takkan mengulanginya lagi.”
6537Please respect copyright.PENANA5NAssOlcG0
6537Please respect copyright.PENANALP1TV7vGR7
“Emang anak-anak lain gak ada?”
6537Please respect copyright.PENANATYOeKUQAnG
6537Please respect copyright.PENANApV2ApNH9wA
“Pada kuliah Mbak. Saya sendiri yang gak ada kuliah hari ini dan besok.”
6537Please respect copyright.PENANA02lKCb1Hhz
6537Please respect copyright.PENANAQaE8giUpwB
“Lantas tadi ngintip saya mandi kenapa?”
6537Please respect copyright.PENANAMqIVfPgEJZ
6537Please respect copyright.PENANAcNO9c3Xyna
“Gak sengaja Mbak. Tadinya mau jemur handuk, pas di tangga saya dengar ada suara air gebyar-gebyur…lalu…saya…saya ingin tahu siapa yang sedang mandi itu…”
6537Please respect copyright.PENANAgo7IfWdkc2
6537Please respect copyright.PENANAzB0D41Z1tZ
“Ah, alesan…” Mbak Siti melangkah ke depan meja rias. Aku tetap berdiri di ambang pintu kamarnya, “Sudah sering ya ngintip saya mandi?!”
6537Please respect copyright.PENANAYNWFFKEJt1
6537Please respect copyright.PENANAAOx61oVnTF
“Nggak Mbak, saya berani bersumpah apa saja. Baru sekali tadi…itu juga nggak lama, karena Mbak keburu tau…”
6537Please respect copyright.PENANAcEF0qWOl0m
6537Please respect copyright.PENANAYKu4kN0Z5D
Mbak Siti duduk di depan meja rias sambil menyisir rambutnya yang sebahu dan tergerai lepas. Tetap dalam keadaan cuma dibelit handuk putih di badannya. “Apa saja yang kelihatan sama kamu tadi?” tanyanya sambil menatapku dari kursi depan meja rias itu.
6537Please respect copyright.PENANArf3H9ChsKJ
6537Please respect copyright.PENANA67yfuqW4QK
“Tadi…saya cuma melihat bagian punggung Mbak,” sahutku berbohong, “Terus keburu Mbak menjerit…”
6537Please respect copyright.PENANAmPZyRr1OP4
6537Please respect copyright.PENANAiua25GeUeo
“Maunya sih melihat bagian depannya ya? Hihihi…emangnya kalau sudah melihat semuanya mau ngapain? Paling juga kamu tersiksa kan?” kata Mbak Siti dengan nada yang misterius bagiku. Apakah dia sedang marah atau sedang menghukumku dengan “interogasi” ini?
6537Please respect copyright.PENANAsDz5kuaHEG
6537Please respect copyright.PENANAFGH9Ped30o
Aku tak menjawabnya. Lalu kulihat Mbak Siti bangkit, menghampiriku di ambang pintu kamarnya. Dan memegang pergelangan tanganku. Terasa dingin telapak tangannya, karena dia baru habis mandi.
6537Please respect copyright.PENANAqsuP6hrT24
6537Please respect copyright.PENANAwZMOUioQhS
Dan tangan yang terasa dingin segar itu menarikku ke dalam kamar. Aku tak tahu apa yang akan dilakukannya. Apakah dia mau menempelengku? Ah, seandainya itu dilakukannya, aku takkan melawan, karena aku memang bersalah.
6537Please respect copyright.PENANAzxM3mGCCwf
6537Please respect copyright.PENANAFUL2ZLJr3o
Tapi kenapa pintu itu ditutup dan dikuncinya?
6537Please respect copyright.PENANAsSWTJMFfIG
6537Please respect copyright.PENANADq42DO7Sr0
“Kamu ingin melihat ini kan?” kata Mbak Siti sambil melepaskan belitan handuknya, sehingga tampak sesuatu yang membuatku gemetaran….ternyata di balik handuk itu tak ada apa-apa lagi selain tubuh Mbak Siti yang begitu aduhai…oooh…apakah aku sedang bermimpi atau gimana?
6537Please respect copyright.PENANAahYMMT8Tye
6537Please respect copyright.PENANAgHuywRF4pQ
Tapi dalam tempo singkat aku bisa menguasai diri. Aku malah menjadi nekad, karena perbuatan Mbak Siti pasti ada maksudnya. Kenapa aku masih pura-pura bodoh seperti bukan mahasiswa saja? Merasa dikasih angin, kusentuh kemaluan Mbak Siti yang tanpa jembut sehelai pun itu (pasti ia rajin mencukurnya).
6537Please respect copyright.PENANAVTTCW9NweM
6537Please respect copyright.PENANASgMbzadsCF
“Iya Mbak…ingin melihat ini…duuuh Mbak…. … Mbak ini … sangat….”
6537Please respect copyright.PENANAIc5JImjxcW
6537Please respect copyright.PENANA1S1efRmUOn
“Sangat apa?”
6537Please respect copyright.PENANAl2MKRz6Hqs
6537Please respect copyright.PENANABMvchF4NPV
“Sangat menggiurkan. Duuuh….”
6537Please respect copyright.PENANA8jU4MCtHaR
6537Please respect copyright.PENANAHVz3sBWNpu
Mbak Siti malah tersenyum mendengar ucapanku. Dan dibiarkannya saja tanganku mengelus-elus kemaluannya.
6537Please respect copyright.PENANAssFemr5LLP
6537Please respect copyright.PENANADy740h8hxK
Saat itu aku cuma mengenakan celana pendek, tanpa celana dalam. Karena pakaianku baru dicuci dan sedang dijemur semua. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memaksakan tangannya menyelinap ke balik celana pendekku yang berkaret di pinggangku.
6537Please respect copyright.PENANALzFYQpFnM5
6537Please respect copyright.PENANAcQ5xuGfNYw
“Ayooo….ngaceng kan?” kata Mbak Siti nakal, sambil menggenggam penisku. Wah….diperlakukan seperti ini aku jadi salah tingkah. Tapi cepat kukuasai diri. Kupeluk tubuh telanjang yang sintal itu sambil berbisik, “Enak Mbak…iiih…diremas-remas begini bisa meletus nanti…”
6537Please respect copyright.PENANAkb86UvIwl8
6537Please respect copyright.PENANACrKK7nVeIr
“Jujur aja, kamu mau?” tanyanya tanpa menepiskan pelukanku.
6537Please respect copyright.PENANAtIm1jlqFnK
6537Please respect copyright.PENANAjEwOAub2yp
“Mau apa?” tanyaku pura-pura bodoh.
6537Please respect copyright.PENANAbgyftSuOn5
6537Please respect copyright.PENANAuqVqTXacvk
“Mau ini gak?” sahutnya perlahan sambil menunjuk ke arah kemaluannya yang tanpa jembut itu.
6537Please respect copyright.PENANAhl8GrRyJgz
6537Please respect copyright.PENANAuz1EfTses3
Aku terkejut mendengar kalimat itu. Tapi aku senang mendengarnya. Dan sahutku, “Sama Mbak? Oooh…mau banget…”
6537Please respect copyright.PENANA8cBFJlUiU0
6537Please respect copyright.PENANAfbRteMoue2
“Ya udah…buka pakaianmu….tapi awas jangan bilang siapa-siapa ya.”
6537Please respect copyright.PENANA2dErtEpLWb
6537Please respect copyright.PENANApTbXabEInb
“Dijamin Mbak. Saya takkan bilang siapa-siapa,” kataku sambil melepaskan baju kaus dan celana pendekku.
6537Please respect copyright.PENANAPtZpZ0krSg
6537Please respect copyright.PENANAIfhsitxfQI
Sementara Mbak Siti sudah menelentang sambil memperhatikan batang kemaluanku. aku tak mau buang-buang waktu lagi, langsung naik ke atas tempat tidur ibu kostku yang masih muda itu.
6537Please respect copyright.PENANAcxrR6NT7NP
6537Please respect copyright.PENANAmXprYKjUxA
“Jangan berisik ya, nanti anakku bangun,” kata Mbak Siti sambil menunjuk ke tempat tidur kecil di mana anaknya sedang tidur nyenyak, ” Ohya…umurmu berapa sih?” tanya Mbak Siti sambil memegang batang kemaluanku.
6537Please respect copyright.PENANA03YXPkogk8
6537Please respect copyright.PENANAdANJZIgwqy
“Delapanbelas tahun, Mbak,” sahutku sambil membiarkan batang kemaluankudipegang dan dielus-elus olehnya.
6537Please respect copyright.PENANAo6FW8p090I
6537Please respect copyright.PENANAXRL0NcRAVe
“Delapanbelas taun kontolnya udah gede banget gini…apalagi kalau sudah dewasa nanti….”
6537Please respect copyright.PENANA5G1GfjV8Zq
6537Please respect copyright.PENANAYUu3TEEqJq
Aku cuma tersenyum. Mbak Siti menarik batang kemaluanku dan meletakkan “topi bajanya” di mulut vegynya sambil berkata, “Ayo masukin aja, takut anak-anak pada datang. Tapi pelan-pelan ya masukinnya, jangan disekaliin. Penismu kegedean sih….m….ya..dorong terus…..mmmm…duuuh…sudah masuk sayang….”
6537Please respect copyright.PENANASjzGRJ8b6C
6537Please respect copyright.PENANArxj3IFsBRh
Batang kemaluanku memang sudah membenam sedikit demi sedikit. Sesuai dengan keinginan Mbak Siti, aku tidak menjebloskannya sekaligus. Masukkan dulu sedikit, lalu kutarik dan kumasukkan lagi lebih dalam, tarik lagi dan masukkan lagi makin dalam …makin dalam…sampai akhirnya kurasakan Mbak Siti mendekapku erat-erat karena aku sudah mulai mengentotnya.
6537Please respect copyright.PENANAkIA3GIolXy
6537Please respect copyright.PENANAFALFvpbUFW
“Duuuh Mbak….enak banget….gak nyangka bakal dikasih hadiah yang luar biasa sama Mbak…” cetusku sebelum mempergencar sodokan dan tarikan batang kemaluanku.
6537Please respect copyright.PENANASRrSQlmeCG
6537Please respect copyright.PENANAKkYYJYA8aB
“Kebetulan aku juga lagi kepengen…oooh….iya….entot terus sayang….penismu gede gini…enak banget…” sahut Mbak Siti sambil menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang membuat gesekan antara penisku dengan dinding liang kemaluannya jadi makin terasa, “sambil emut dong tetekku, biar tambah enak…oooh…..yesssss…..enak Yadi…aaaah….iya….enjotnya jangan terlalu cepat, biar aku bisa mengahayati gesekannya…”
6537Please respect copyright.PENANAvIGiAaKahS
6537Please respect copyright.PENANA8qZPIGi557
“Iya Mbak….segini ?” tanyaku sambil memperlambat enjotan penisku.
6537Please respect copyright.PENANAFxQh1wTMrD
6537Please respect copyright.PENANAW4tFP5MjiV
“Iya…segitu…duuuh…enak, Yadiii…. tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya.”
6537Please respect copyright.PENANAEws9B9Uuq5
6537Please respect copyright.PENANAaN4rJdbo9K
“Iya Mbak…takut hamil ya?”
6537Please respect copyright.PENANAnnLvwluqFp
6537Please respect copyright.PENANAdAAuCwPW4H
“Iya….ooooh…aaaah…..aaaah….enak banget Yadiii…..”
6537Please respect copyright.PENANAl6klpnWSRJ
6537Please respect copyright.PENANAUYqCwUDygr
Aku makin asyik menggeser-geserkan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang surgawi Mbak Siti. Aku merasa tangguh sekali. Pasti Mbak Siti juga menyadari hal itu. Bahwa sudah lebih dari setengah jam aku menyetubuhi ibu kostku, tanpa ada gejala-gejala mau ejakulasi. Padahal dalam hal ini aku punya rahasia. Bahwa tadi subuh aku habis ngocok, karena penisku ngaceng terus. Dengan sendirinya waktu menyetubuhi Mbak Siti aku jadi perkasa sekali, karena boleh dibilang persetubuhan itu yang kedua kalinya (walau yang pertama cuma menghadapi tanganku sendiri).
6537Please respect copyright.PENANAapXPaBV6rC
6537Please respect copyright.PENANA2R9KWyc5A9
“Kamu kuat banget sih? Oooh….aku sudah dua kali lepas lho…” bisik Mbak Siti sambil meremas-remas rambutku.
6537Please respect copyright.PENANAeJOChSmWdV
6537Please respect copyright.PENANAvddbYpXG74
“Lepas?! Orgasme maksudnya?”
6537Please respect copyright.PENANAuBMzVBedqp
6537Please respect copyright.PENANAob3kTNd0ff
“Iya….iiih…sekarang juga aku mau lepas lagi nih…duuuh Yadi…Yaaaaad…..” Mbak Siti mengepak-ngepak seperti burung patah sayapnya. Sementara pinggulnya seperti sengaja digoyang-goyang supaya liang kemaluannya bergesek-gesek kencang dengan penisku.
6537Please respect copyright.PENANApalBYl8Wzn
6537Please respect copyright.PENANAzMz72NqJDC
Mbak Siti gedebak gedebuk sambil mengacak-acak rambutku sampai kusut masai. Tak beda dengan Bi Yeyen waktu pertama kalinya aku merasakan enaknya tubuh wanita. Bi Yeyen juga gedebak-gedebuk waktu mau mencapai orgasmenya.
6537Please respect copyright.PENANANKvqljpFaL
6537Please respect copyright.PENANAp3qj2rO0Bo
Dan seperti yang diminta oleh Mbak Siti, ketika aku merasa sudah mau ngecrot, buru-buru kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan Mbak Siti. Lalu kumuntahkan air maniku di atas perut ibu kosku itu.
6537Please respect copyright.PENANAgyEdQrDMtM
6537Please respect copyright.PENANAXuExKxBHJs
Aku terkapar di samping ibu kosku yang telah menyuguhkan kenikmatan padaku. Tadinya kupikir Mbak Siti akan menyuruhku cepat keluar dari kamarnya, karena takut teman-teman keburu pulang.
6537Please respect copyright.PENANApOJMb0EWsN
6537Please respect copyright.PENANAYYKrxBgPxz
Tapi ia bahkan menggenggam batang kemaluanku yang sudah lemas ini sambil tersenyum-senyum dan bertanya setengah berbisik, “Masih kuat sekali lagi?”
6537Please respect copyright.PENANA52x3lzTehD
6537Please respect copyright.PENANAGKjPZXd0y0
AKu cum menjawabnya dengan senyum. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Lalu terasa jilatan dan isapannya yang membuatku jadi bergairah lagi. Maklum saat itu aku masih remaja sekali.
6537Please respect copyright.PENANALTXyUdRRn7
6537Please respect copyright.PENANAYsUCtTuEMb
Dalam tempo singkat saja penisku sudah ngaceng berat. Sudah siap tempur lagi.
6537Please respect copyright.PENANA4hXuyRwLVn
6537Please respect copyright.PENANAMrrFGfz6yK
Mbak Siti tampak girang dan bersemangat, langsung celentang dan merentangkan sepasang pahanya sambil berkata, “Wis tangi maneh…ayo…mumpung ra ono konco-koncomu, Yad.”
6537Please respect copyright.PENANAn7hUzzPYRV
6537Please respect copyright.PENANARqX86ej85Y
“Njih Mbak,” kataku sambil tersenyum dan cepat meletakkan moncong penisku di ambang pintu senggama Mbak Siti.
6537Please respect copyright.PENANAvS3hKlPtBI
6537Please respect copyright.PENANA7HPhtS0MGW
Liang senggama Mbak Siti masih lumayan basah, sehingga aku tak menemui kesulitan untuk membenamkan batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
6537Please respect copyright.PENANAsTlEPnjkEQ
6537Please respect copyright.PENANAqh8DHsyil6
“Mmmm…gak nyangka kowe iki kepenak tenan, Yad…” bisik Mbak Siti sambil merengkuh leherku ke dalam dekapannya.
6537Please respect copyright.PENANABq8etMj6pN
6537Please respect copyright.PENANADcRK0GiSbn
Persetubuhan kedua pun terjadi di dalam kamar Mbak Siti. Tentu dalam waktu yang berlangsung lebih lama daripada persetubuhan sebelumnya.
6537Please respect copyright.PENANAMs2movakzP
6537Please respect copyright.PENANAWfoR13Mo7a
Setelah persetubuhan kedua itu selesai, Mbak Siti malah ketagihan dan ingin disetubuhi lagi untuk yang ketiga kalinya. Tapi anaknya yang masih kecil itu terbangun dan menangis. Sehingga terpaksa ia membatalkan niatnya dan cepat memangku anaknya sambil memberi isyarat padaku agar cepat meninggalkan kamarnya.
6537Please respect copyright.PENANAwb4JI6kAwl
6537Please respect copyright.PENANASUdCJwXtHI
Aku pun bergegas meninggalkan kamar Mbak Siti, kembali ke dalam kamarku.
6537Please respect copyright.PENANAek1hYrQIfU
6537Please respect copyright.PENANAk5jBfIoOyu
Ternyata Dicky sudah datang dan menyambutku dengan sindiran, “Asyik banget ya temanku ini…”
6537Please respect copyright.PENANArLFyQ1G6tn
6537Please respect copyright.PENANAuEfAVo3xlW
“Apanya yang asyik?” tanyaku dengan perasaan kuatir juga.
6537Please respect copyright.PENANA1RXUnANsKB
6537Please respect copyright.PENANA0PLS7cHndF
“Berapa ronde barusan sama Mbak Siti? Lama banget. Aku aja pulang sejam yang lalu, kamu udah enak-enakan ngegenjot Mbak Siti kan?”
6537Please respect copyright.PENANAnUs6B6Giac
6537Please respect copyright.PENANAsSSaYVXNXR
Aku kaget. Benar-benar kaget. Tapi berusaha menghindari tuduhannya, “Enak aja. Siapa yang genjot dia?”
6537Please respect copyright.PENANAjFBw1qoE3m
6537Please respect copyright.PENANAwnUTZ1T5wR
“Heheheee…aku lihat dengan mata kepalaku sendiri, Yad…jadi orang itu harus jujur, mengakui semua perbuatan yang telah dilakukan.”
6537Please respect copyright.PENANA0aNlUUJbTZ
6537Please respect copyright.PENANAkxgdLCCreL
Aku menghempaskan diri ke atas tempat tidurku dengan perasaan tak menentu.
6537Please respect copyright.PENANAEJ6lhyqrvq
6537Please respect copyright.PENANAhopXuc5tJB
“Pokoknya aku harus dikasih jatah. Kalau tidak….tau sendiri….kubikin heboh aja sekalian,” kata Dicky sambil menyeringai.
6537Please respect copyright.PENANALxbgT5PpHn
6537Please respect copyright.PENANA0pz9XNzFrJ
Jujur, aku takut sekali mendengar ancaman teman sekamarku itu. Bukan takut berkelahi dengannya, tapi takut ia benar-benar menyebarkan berita tentang skandalku dengan Mbak Siti tadi.
6537Please respect copyright.PENANARLdrbbUVzZ
6537Please respect copyright.PENANAmOsVn3LYbQ
Lalu aku berusaha melunakkan hati Dicky. Kataku, “Santai aja Dick. Besok aku akan bujuk dia agar kamu bisa diajak join. Oke?”
6537Please respect copyright.PENANAKWAYaisKP6
6537Please respect copyright.PENANAZ8cv6765sQ
“Bener nih?”
6537Please respect copyright.PENANA0i0l6SpJEv
6537Please respect copyright.PENANA7UPEUUWuoB
“Ya bener lah. Kapan aku pernah ingkar janji sama kamu?”
6537Please respect copyright.PENANA9ATRJV1Fm2
6537Please respect copyright.PENANAyiRp7rO2TG
Sikap Dicky kontan berubah. Jadi lunak kembali.
6537Please respect copyright.PENANAKyc7RldbJD
6537Please respect copyright.PENANA0ahukrPRwh
Aku pun lalu merundingkan rencanaku itu dengannya. Rencana untuk memasukkan Dicky di “waiting list” besok.
6537Please respect copyright.PENANApCeACN0BXW
6537Please respect copyright.PENANAGI5mNVer2g
Tapi malam itu aku jadi sulit memejamkan mataku. Karena aku tahu bahwa rencanaku itu bukan hal yang mudah dilaksanakan. Bagaimana kalau Mbak Siti menolak? Kalau Mbak Siti menolak, tentu aku tak bisa memaksanya.
6537Please respect copyright.PENANAV8wdHs0CjW
6537Please respect copyright.PENANAXyve0XpB79
Tapi biarlah, apa yang mau terjadi, terjadilah. Yang penting aku harus mengutarakan semuanya ini kepada Mbak Siti. Soal baik-buruknya tanggapan dia nanti, bagaimana nanti saja.
6537Please respect copyright.PENANAomlgL88Msu
6537Please respect copyright.PENANA9cgTPBitnK
Esok paginya, kebetulan Dicky, Emmy dan Yuanita sudah pada berangkat kuliah. Sehingga aku punya kesempatan untuk menghampiri Mbak Siti yang sedang menyuapi anaknya di depan.
6537Please respect copyright.PENANAHcQDkvbvk0
6537Please respect copyright.PENANAJimtkkcoMl
“Mbak…” kataku setengah berbisik, “Ada yang gawat…”
6537Please respect copyright.PENANApQYVTP5qe7
6537Please respect copyright.PENANAWNcw2vHmpG
“Apanya yang gawat?”
6537Please respect copyright.PENANABUNn5d5kBv
6537Please respect copyright.PENANA0hRafFEhxE
“Kemarin rupanya Dicky nngintip kita. Dia tau semuanya.”
6537Please respect copyright.PENANADiUoD8W8TI
6537Please respect copyright.PENANAARjambGd9F
“Ah masa?!” Mbak Siti tersentak kaget.
6537Please respect copyright.PENANAwQsGpqwsxx
6537Please respect copyright.PENANAae5YmhCVWW
“Iya Mbak. Dia malah ngancam kalau gak adil mau nyebarin berita tentang kita.”
6537Please respect copyright.PENANA1Fj5WMQJFa
6537Please respect copyright.PENANAGqlL9WNWDX
“Gak adil gimana?”
6537Please respect copyright.PENANAZE31nl6F1f
6537Please respect copyright.PENANATxpwcN88Ex
“Di…dia minta jatah yang sama seperti yang Mbak kasih ke saya.”
6537Please respect copyright.PENANArERw16wRSw
6537Please respect copyright.PENANA8yYb4rexUG
Mbak Siti menatapku. Lalu tampak seperti berpikir. Dan akhirnya ia berkata, “Ya udah…nanti aku mau nitipin si dede dulu di rumah mbakku di Pengok, biar semuanya bisa berjalan santai, jangan diganggu tangis si dede kayak tadi malam lagi.”
6537Please respect copyright.PENANANWHtwIqreE
6537Please respect copyright.PENANAlqudeJpOcE
“Iya Mbak.”
6537Please respect copyright.PENANAovoLdQ6nKG
6537Please respect copyright.PENANAYkln9RbjWO
“Yang penting mengko sing ati-ati, jangan sampe Nita dan Emmy weruh. Masuk ke kamarku seorang-seorang wae. Yakinkan dulu nek Emmy karo Nita wis turu.”
6537Please respect copyright.PENANAUS4pUE1I6l
6537Please respect copyright.PENANAupztdUYEV2
“Njih Mbak,” sahutku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Mbak Siti, lalu mencium pipinya.
6537Please respect copyright.PENANAZwBRt1nbUS
6537Please respect copyright.PENANAhlaW52nu6I
“Iiih…sabarlah…nanti malem kan arep tak ke’i…” kata Mbak Siti sambil tersenyum.
6537Please respect copyright.PENANAHGymrGLe5Z
6537Please respect copyright.PENANAtkawq1tYBZ
“Itu kan tanda pamit aja, saya mau ke kampus Mbak. Pareeeeng…”
6537Please respect copyright.PENANAiI5DJpTgMs
6537Please respect copyright.PENANAskt4pdTlk0
“Monggo…” sahut Mbak Siti sambil menutupkan kembali pintu depan rumahnya.
6537Please respect copyright.PENANAPIFtstitUy
6537Please respect copyright.PENANA0yj3wIfIaa
6537Please respect copyright.PENANA3jDzDjvAOu
Sorenya kucegat Dicky di jalan yang biasa dilaluinya kalau pulang atau pergi kuliah. Maklum pada saat itu kami belum punya handphone, karena perangkat komunikasi itu belum populer di Indonesia. Baru orang-orang trertentu saja yang sudah memilikinya.
6537Please respect copyright.PENANAUXA7Nk0Xxt
6537Please respect copyright.PENANANx1zuVxUT0
Supaya tidak kesal menunggu Dicky lewat, aku nongkrong di warung gudeg langgananku.
6537Please respect copyright.PENANAfbUxNhCzMH
6537Please respect copyright.PENANAzdtywcZjqw
Dan ketika Dicky sudah kelihatan, aku mencegatnya, “Dick…ada kabar baik…”
6537Please respect copyright.PENANAxRV6Evj7pZ
6537Please respect copyright.PENANAsWbTPml9mZ
“Hah?! Gimana?” Dicky tampak kaget lalu wajahnya mendadak ceria.
6537Please respect copyright.PENANADH0I1CIF45
6537Please respect copyright.PENANA1DPN73ffa8
Setengah berbisik aku berkata padanya di depan warung gudeg itu, “Dia udah mau.”
6537Please respect copyright.PENANADiV3Fiurzf
6537Please respect copyright.PENANAhGcjyJi1sL
“Asyiiiik !” wajah Dicky semakin ceria.
6537Please respect copyright.PENANAYT94XNkWTI
6537Please respect copyright.PENANAeEDB8cKslf
” Dia sampai mau nitipin anaknya di kakaknya yang di Pengok Kidul itu. Mungkin dia pengen ladeni kita sebebas mungkin. Tapi kita harus atur gimana baiknya nanti. ”
6537Please respect copyright.PENANAtwtw5tbS6c
6537Please respect copyright.PENANANJbuPsTYLa
“Ikutin kayak di bokep aja.”
6537Please respect copyright.PENANAMrcKhvXvNn
6537Please respect copyright.PENANATaC6WruWMH
“Threesome?”
6537Please respect copyright.PENANAW3ewQeoFlb
6537Please respect copyright.PENANAlYfWeIsgal
“Iya. Pasti dia juga seneng digituin.”
6537Please respect copyright.PENANA7HPTa3hPUy
6537Please respect copyright.PENANACLXgU3GCT9
“Iya, tapi jangan kasar-kasar, biar dia gak kapok sama kita.”
6537Please respect copyright.PENANAWHptYAIGfA
6537Please respect copyright.PENANA02qY6eXOmW
“Ya iyalah. Pelan-pelan aja. Kalau perlu kita cumbu dulu dia sampai mateng.”
6537Please respect copyright.PENANAffKbN9ZGci
6537Please respect copyright.PENANAQucwoYNeA5
“Hahahaha…mateng….emangnya rebus pisang?”
6537Please respect copyright.PENANAfBXd7jvQmS
6537Please respect copyright.PENANAyjldJZwXfz
Setelah berada di dalam kamar, kami lanjutkan rundingan tentang apa yang akan kami lakukan nanti malam. Tentu saja rundingan ini kami lakukan secaran bisik-bisik, agar tiada orang lain yang bisa mendengarnya.
6537Please respect copyright.PENANARhNW5dwoaa
6537Please respect copyright.PENANAyvxBwhdZLh
6537Please respect copyright.PENANAdI37LMBHwZ
Ketika malam tiba, aku dan Dicky resah, tak sabar menunggu sampai kamar Yuanita dan Emmy sunyi sebagai pertanda bahwa mereka sudah tidur.
6537Please respect copyright.PENANALXXC4lxGim
6537Please respect copyright.PENANARQtPURoIMf
Sampai pada suatu saat, aku melangkah mengendap-endap tanpa alas kaki, supaya tidak menimbulkan suara, menuju pintu kamar Mbak Siti. Pintu itu tidak terkunci. Aku pun membukanya perlahan. Mbak Siti menyambutku, sambil berkata setengah berbisik, “Ayo masuk. Mereka udah tidur ya?”
6537Please respect copyright.PENANAxJqGbvEVaa
6537Please respect copyright.PENANA2eZq6Pvy9H
“Njih Mbak,” sahutku sambil melangkah masuk ke dalam kamar ibu kosku.
6537Please respect copyright.PENANA0jkXgqLviC
6537Please respect copyright.PENANAKmdKvskyZZ
Setelah berada di dalam kamar, aku langsung menyergap pinggang Mbak Siti, sambil melumat bibirnya. Tapi cuma itu yang kulakukan, karena aku masih menunggu Dicky bergerak dari kamar kami. Tadi sudah direncanakan bersama Dicky, bahwa kalau aku tidak kembali dalam dua menit, berarti keadaan sudah aman dan ia sudah boleh masuk ke dalam kamar Mbak Siti.
6537Please respect copyright.PENANApp3Ebl00Pg
6537Please respect copyright.PENANAEImrss8SMw
Tak lama kemudian pintu kamar Mbak Siti terbuka perlahan.
6537Please respect copyright.PENANAjOZHYGlBFw
6537Please respect copyright.PENANAFksM3R0e1F
“Sttt…ayo masuk Dick,” kataku setengah berbisik.
6537Please respect copyright.PENANASIHQfs36co
6537Please respect copyright.PENANA2I6I8g7BCq
Dicky pun masuk ke dalam kamar Mbak Siti yang saat itu hanya diterangi cahaya lampu 5 watt.
6537Please respect copyright.PENANAeqMwGwPaVi
6537Please respect copyright.PENANAzgMdhPl7OT
Setelah Dicky masuk, Mbak Siti menutupkan kembali pintu kamarnya, lalu mendorong kunci slot tanpa menimbulkan suara.
6537Please respect copyright.PENANAglBXH5rDcI
6537Please respect copyright.PENANAEFdrX3B2fW
Mbak Siti pun menarik pergelangan tangan DIcky sambil berkata perlahan, “Jangan bersuara keras-keras ya. Jangan sampai kedua temanmu itu terbangun.”
6537Please respect copyright.PENANAEA0MKqzl97
6537Please respect copyright.PENANAcQkgQKTasz
Dicky mengangguk sambil tersenyum-senyum. Lalu duduk di kursi depan meja rias Mbak Siti.
6537Please respect copyright.PENANAtr9H2QQhY6
6537Please respect copyright.PENANAtm7knaAswz
Pada saat itulah Mbak Siti menghampiriku, “Mau siapa dulu?”
6537Please respect copyright.PENANACwMGcx7FQu
6537Please respect copyright.PENANAqA29bGws80
“Dicky aja dulu Mbak,” sahutku. Ini berdasarkan pertimbangan bahwa ukuran penis Dicky biasa-biasa saja. Kalau aku yang duluan “maju” bisa longgar nanti pada waktu Dicky maju di kesempatan berikutnya.
6537Please respect copyright.PENANAcPOiw7wKlV
6537Please respect copyright.PENANA3GxS2ldQtO
Mbak Siti tersenyum dan mencubit pipiku dengan mesra. Lalu menghampiri Dicky dan meraih tangannya ke arah tempat tidurnya, sambil berkata, “Kamu ini gak usah ngancam-ngancam segala, Dick. Kalau kepengen ya ngomong aja baek-baek.”
6537Please respect copyright.PENANAQR0FWjSnG6
6537Please respect copyright.PENANAOILpQ7ljDe
“Hehehe…maafin saya Mbak….soalnya saya ngiri juga lihat Yadi dikasih…” sahut Dicky sambil cengar-cengir.
6537Please respect copyright.PENANAsvkZEviNQ8
6537Please respect copyright.PENANAXuJJ4CzQHO
Mbak Siti cuma tersenyum. Namun tangannya mulai menyelinap ke balik celana training Dicky, lalu terdengar suaranya perlahan, “Weleh-weleh….udah ngaceng gini….”
6537Please respect copyright.PENANAdmla3SRthq
6537Please respect copyright.PENANA3I12Vwra8x
Mendengar ucapan Mbak Siti itu, aku jadi ingin ketawa, tapi kututup mulutku sendiri, jangan sampai kedengaran suara tawa ke luar kamar.
6537Please respect copyright.PENANAbXucoL0t44
6537Please respect copyright.PENANA2tbwPu8qru
“Ya udah, buka disik katok karo kelambimu,” kata Mbak Siti sambil naik ke atas tempat tidurnya. Di situ ia melepaskan daster batiknya, disusul dengan behanya. Kemudian juga celana dalamnya. Setelah telanjang bulat, ia menelentang sambil tersenyum-senyum padaku.
6537Please respect copyright.PENANAclIl8ofdaN
6537Please respect copyright.PENANApQh2Igg8Z8
Sementara itu Dicky pun sudah menanggalkan seluruh pakaiannya. Lalu merayap ke arah Mbak Siti yang sudah menunggunya di atas tempat tidur.
6537Please respect copyright.PENANAKlW9pmy3yy
6537Please respect copyright.PENANAp4dt5tvubX
Ini adalah tontonan yang mengasyikkan bagiku. Maka aku pun duduk di pinggiran tempat tidur. Memperhatikan Dicky yang sudah mulai menciumi betis Mbak Siti, lalu naik ke atas…naik terus sampai ke pangkal paha ibu kosku itu.
6537Please respect copyright.PENANA1lpvEKEU8u
6537Please respect copyright.PENANAOkzilLEPMz
Dan ketika Dicky mulai asyik menjilati kemaluan Mbak Siti, aku pun mulai campur tangan. Kukulum pentil payudara Mbak Siti yang sebelah kanan, sementara tanganku mulai meremas-remas payudara kirinya.
6537Please respect copyright.PENANAybSqvj2OTQ
6537Please respect copyright.PENANAkuOlWA3IEh
Tampaknya Mbak Siti senang diperlalukan seperti itu. Dan tangan kanannya membelai rambutku, sementara tangan kirinya membelai rambut Dicky yang sedang asyik menjilati kemaluan ibu kosku itu.
6537Please respect copyright.PENANAMpFmG49lzo
6537Please respect copyright.PENANASDbNuK8iy0
Namun ketika Dicky mulai naik ke atas perut Mbak Siti, aku berniat menjauh. Tapi Mbak Siti menarik tanganku, sambil memegangi ritsleting celana jeansku. Aku pun mengerti apa yang diinginkannya. Bahwa aku harus menyembulkan penisku, karena saat itu aku masih mengenakan celana jeans, baju kaus dan celana dalam. Maka kulepaskan celana jeans dan celana dalamku, kemudian duduk di dekat pinggang Mbak Siti yang sudah mulai dientot oleh Dicky. Rupanya Mbak Siti ingin memegang batang kemaluanku pada saat liang kemaluannya sedang dipompa oleh tombak kejantanan Dicky.
6537Please respect copyright.PENANA1Fo2jaMxa8
6537Please respect copyright.PENANA2I6VMUhWj7
Batang kemaluanku bukan cuma dipegangnya, tapi juga diremas-remasnya dengan lembut, sehingga tentu saja jadi tambah tegang dibuatnya. Tapi aku tak mau menjamah payudara Mbak Siti lagi, karena sudah terhimpit oleh dada Dicky. Yang bisa kulakukan hanya meremas-remas pinggulnya pada saat Mbak Siti makin binal meremas-remas batang kemaluanku, dengan remasan yang terasa seperti gemas.
6537Please respect copyright.PENANA01AIC46ctA
6537Please respect copyright.PENANA94YmVhk6i5
Tadinya kupikir DIcky akan sangat lama menyetubuhi ibu kos kami itu. Tapi ternyata Dicky terlalu bernafsu dan tak mampu mengontrol dirinya. Sehingga hanya belasan menit ia mengentot Mbak Siti, lalu mencabut batang kemaluannya lalu menyemprot-nyemprotkan air maninya di atas perut Mbak Siti, sambil mendengus seperti kerbau disembelih.
6537Please respect copyright.PENANAaMKYpWhcBp
6537Please respect copyright.PENANAlaWXrtD21A
“Yadi…tolong ambilin handuk kecil di kamar mandi,” kata Mbak Siti sambil meringis-ringis. Mungkin ia kecewa pada potensi Dicky yang tidak seberapa.
6537Please respect copyright.PENANAU6eVG54xql
6537Please respect copyright.PENANAFr9AYztb2j
Aku pun bergegas menuju kamar mandi pribadi Mbak Siti. Mengambil handuk kecil yang terlipat rapi di samping bak washtafel, lalu kembali ke tempat tidur Mbak Siti dan menyerahkan handuk itu padanya.
6537Please respect copyright.PENANAGPxcuBOUZN
6537Please respect copyright.PENANAFvmFOxT0WY
Mbak Siti duduk sambil mengelap air mani Dicky dari perutnya. Lalu menelentang lagi sambil menarik pergelangan tanganku. Ia juga meraih batang kemaluanku dan menempelkan ke ambang pintu vaginanya.
6537Please respect copyright.PENANA6UbEgzqEFj
6537Please respect copyright.PENANAbpbvK60KNm
Pada waktu aku berhasil membenamkan batang kemaluanku ke liang surgawi Mbak Siti, kulihat Dicky melangkah tertunduk ke dalam kamar mandi. Dan Mbak Siti membisiki telingaku, “Koncomu itu…nafsune thok sing gede. Maene malah kayak ayam…durung opo-opo wis ngeces.” (temanmu itu nafsunya aja yang gede. Maennya malah kayak ayam, belum apa-apa sudah keluar air liurnya)
6537Please respect copyright.PENANAqBaKBaM4JC
6537Please respect copyright.PENANAS18UJEfUHL
Ucapan Mbak Siti itu menggelikan. Tapi aku cuma tersenyum. Tak berani tertawa. Takut suaraku terlalu keras dan terdengar sampai ke kamar dua cewek itu.
6537Please respect copyright.PENANA0I3Giu90Nr
6537Please respect copyright.PENANALRd07iJdtj
Mendingan menikmati gesekan antara liang senggama Mbak Siti dengan batang kemaluanku ini.
6537Please respect copyright.PENANA9bSYhbgSQG
6537Please respect copyright.PENANA8WI2Gp2srT
6537Please respect copyright.PENANA9fttUEtd3f
Kok ngelamun, Mas? Di sini restorannya?” tegur Nur membuyarkan terawangan masa laluku di Yogya yang penuh dengan kenangan manis. Padahal taksi yang kucarter sudah parkir di depan restoran langgananku.
6537Please respect copyright.PENANAbgw1bQBNFy
6537Please respect copyright.PENANAECa3eB6PKr
“Oh iya….di sini semua jenis ikan tersedia lengkap, juga cumi, udang, kepiting, kerang dan semua yang berasal dari laut tersedia, tinggal pilih dan tentukan mau diapain,” kataku sambil turun dari taksi.
6537Please respect copyright.PENANAKPKlRmbYlL
6537Please respect copyright.PENANAR3fJr4WqJK
Baru saja aku dan Nur duduk di dalam restoran seafood cabang dari Jakarta itu, tiba-tiba hapeku berdering. Kukeluarkan hapeku. Ternyata Jaka yang nelepon : “Hallo Jaka ! Apa kabar?”
6537Please respect copyright.PENANAQ5hC5u5ckg
6537Please respect copyright.PENANAegYJAaUcR3
“Duh kamu lagi di mana Yad? Kok bising gitu, suaramu aja gak jelas.”
6537Please respect copyright.PENANAmpU54EGa8f
6537Please respect copyright.PENANA3J12SevbKH
“Sebentar, aku nyari posisi yang sepi dulu,” kataku sambil menepuk bahu Nur dan memberi isyarat agar pesan makanan yang disukainya. Lalu aku menjauh darinya, menjauh pula dari kebisingan.
6537Please respect copyright.PENANA14ZWT5h9QA
6537Please respect copyright.PENANAkuotl4WUs5
“Nih di sini rada sepi,” kataku di depan mik hapeku, “aku lagi di Surabaya Jak.”
6537Please respect copyright.PENANAkU9o56KP6m
6537Please respect copyright.PENANASv9iacNdtA
“Ohya?! Belakangan kamu sering banget ke Surabaya. Ketemuan sama cewek Gresik itu ya?”
6537Please respect copyright.PENANAUvcwl9mN7L
6537Please respect copyright.PENANAsJVM089aik
“Hush. Aku kan buka kantor cabang di Surabaya. Ada apa nih, kedengarannya suaramu serius banget ?!”
6537Please respect copyright.PENANAgxPSfvxBtA
6537Please respect copyright.PENANA5rD3NJ9Qd2
“Furry hamil, Yad.”
6537Please respect copyright.PENANA3Cr05yhJKg
6537Please respect copyright.PENANAghJghSoEDp
“Wow ! Selamat deh. Semoga bayi dan ibunya sehat dan lahir dengan lancar.”
6537Please respect copyright.PENANAD3N8XAmOqf
6537Please respect copyright.PENANAtcL1gOU57d
“Ntar dulu…dia ngidamnya aneh.”
6537Please respect copyright.PENANAqd1UKlbT7Q
6537Please respect copyright.PENANAsJwp77Xkyk
“Aneh gimana? Pengen makan sop belalai gajah?”
6537Please respect copyright.PENANAdDbkUaAeak
6537Please respect copyright.PENANAGZeDNGiCH3
“Dia pengen ML sama kamu Yad.”
6537Please respect copyright.PENANAof2sbkojyd
6537Please respect copyright.PENANAp4bNjAJjn3
“Ohya?!” aku kaget mendengar ucapan sahabatku itu, ” Emang orang ngidam suka aneh-aneh. Bawaan bayi katanya.”
6537Please respect copyright.PENANAJrppusahFx
6537Please respect copyright.PENANAhdAfrc1D6y
“Terus kapan pulang?”
6537Please respect copyright.PENANACY3kqQcgwE
6537Please respect copyright.PENANAacCCWjUCn4
“Nanti malam ada meeting di Jakarta. Besok juga pulang.”
6537Please respect copyright.PENANADnUsMdGwIr
6537Please respect copyright.PENANAp5ZSu4wb5o
“Baguslah. Terus kapan bisa penuhi keinginan istriku itu?”
6537Please respect copyright.PENANABLLQzFV2Ze
6537Please respect copyright.PENANAdRSri3EbJM
“Hai…ini serius?”
6537Please respect copyright.PENANAsPw6ZPUpBY
6537Please respect copyright.PENANAmNzQpq8SoA
“Ya serius lah. Masa aku main-main dalam soal sepenting itu?”
6537Please respect copyright.PENANAVXZcoHQMja
6537Please respect copyright.PENANAFTgWOIXVTU
“Nanti kita bahas lagi kalau aku sudah pulang, ya.”
6537Please respect copyright.PENANAyXzunLT9sD
6537Please respect copyright.PENANAbPzHTIq2aU
Setelah hubungan teleponku dengan Jaka ditutup, aku balik lagi ke kursi di samping kursi istri mudaku.
6537Please respect copyright.PENANAUTrpjNlXwn
6537Please respect copyright.PENANATv8raLTxK0
Dan ingatanku masih dipengaruhi oleh masa laluku di Yogya, juga oleh telepon dari Jaka tadi. Aku memang seorang petualang. Wanita ngidam waktu sedang hamil muda, juga hal yang biasa bagiku. Tapi keinginan istri Jaka dalam ngidamnya itu, benar-benar hal baru bagiku.
6537Please respect copyright.PENANAg38rDa3AIx
6537Please respect copyright.PENANAJJZCm2Db8c
Namun itulah kejadian awalnya. Bahwa aku mulai mengenal sex lebih dari sepasang, yang lalu kukenal sebagai threesome MMF, yang terjadi pada saat aku masih berumur delapan belas tahun. Bahkan di kota gudeg itu pula aku mulai sering mendapatkan pengalaman baru. Tentunya bukan pengalaman bersama pelacur, perek dan sejenisnya. Karena sampai sekarang aku tak pernah menyentuh yang begituan. Hiii…jangan sampai !
6537Please respect copyright.PENANAMq4TeJlceM
Dua hari kemudian, ketika sedang berada di bandara Soekarno Hatta, aku menyempatkan diri menelpon Jaka di smoking area yang kebetulan cuma aku sendiri berada di dalamnya, sementara Nur kutinggalkan di ruang tunggu.
6537Please respect copyright.PENANAYp1aAvQtPc
6537Please respect copyright.PENANA17Tz0a3iKE
“Harusnya sekarang aku sudah pulang. Tapi ada acara mendadak di Yogya, Jak. Jadi kalau memang Furry benar-benar seperti yang kamu ceritakan, bilangin sabar dulu gitu ya,” kataku mengawali pembicaraan di handphone dengan Jaka.
6537Please respect copyright.PENANA1diQGpPHvx
6537Please respect copyright.PENANANz8CtxZ3In
“Dalam rangka apa kamu di Yogya? Bisnis atau new female?”
6537Please respect copyright.PENANAi3KjmxgF43
6537Please respect copyright.PENANAhlIKfRy6Vj
“Mau rapat untuk menyelenggarakan reuni.”
6537Please respect copyright.PENANAiaNsxhIupq
6537Please respect copyright.PENANADBa0QpcxwY
“Reuni SMA kita? Kok aku gak dikasitau? Lagian kenapa rapatnya harus di Yogya?”
6537Please respect copyright.PENANA5iNTSRXrLE
6537Please respect copyright.PENANAfXuk0WqAhE
“Hahahaa…bukan reuni SMA kita Jak. Reuni teman-teman sefakultas dan seangkatan denganku di Yogya dulu.”
6537Please respect copyright.PENANA1BjYC1J94o
6537Please respect copyright.PENANA1qcxFqx2JA
“Wah asyik dong. Bisa usul bikin acara swinger kayak reuni kita di Puncak dahulu.”
6537Please respect copyright.PENANAhjNruBSJi3
6537Please respect copyright.PENANAWbKBDSAWMI
“Gak tau tuh. Soalnya teman-teman kuliahku dahulu pada alim-alim. Aku sendiri yang tergolong nakal saat itu.”
6537Please respect copyright.PENANAIty7rooJlI
6537Please respect copyright.PENANAm2jjBDgx0a
“Gitu ya? Eeeeh…Yad……nih ngomong sama Furry, jelasin aja apa adanya. Jangan sampai bayinya ngeces nanti.”
6537Please respect copyright.PENANAOUyyejG8CA
6537Please respect copyright.PENANArSMRJ4kMSq
“Mana Furry?”
6537Please respect copyright.PENANAiJ3hWDyBfi
6537Please respect copyright.PENANAijUv7nSEqd
Lalu terdengar suara Furry, “Hallo…sekarang lagi di mana Bang?”
6537Please respect copyright.PENANAt1hQNeMh1M
6537Please respect copyright.PENANAXPDR2iXkkR
“Udah di Jakarta,” sahutku, “tapi sebentar lagi mau terbang ke Yogya. Jadi…acara kita dipending dulu beberapa hari ya.”
6537Please respect copyright.PENANAVdNidt1Xie
6537Please respect copyright.PENANAFe6SCmjb21
“Mmmmm…..”
6537Please respect copyright.PENANAtkiv1Do6wZ
6537Please respect copyright.PENANAXP8bKiZ2XY
“Emang betul apa yang Jaka bilang, bahwa kamu lagi ngidam? Dan ngidamnya…..”
6537Please respect copyright.PENANAcvVt8KQzmw
6537Please respect copyright.PENANAfpI1U1J3Rz
“Ngidamnya pengen digauli sama Bang Yadi !”
6537Please respect copyright.PENANAY6209ixvI3
6537Please respect copyright.PENANAiHhbhU0ik2
“Hahahaaa…ya udah…gampang soal itu sih. Tunggu aja sampai aku pulang dari Yogya nanti ya.”
6537Please respect copyright.PENANAP0vto9XvAE
6537Please respect copyright.PENANArHuer77irY
“Jangan kelamaan Bang. Ntar keburu basi…”
6537Please respect copyright.PENANAH7wquUbwSx
6537Please respect copyright.PENANApcv5oswxTm
“Apanya yang basi?”
6537Please respect copyright.PENANAW5G8tH07eE
6537Please respect copyright.PENANAuC9en0hIA1
“Hihihihi…Bang Jaka menggodaku nih…dari tadi ketawa-ketawa terus.”
6537Please respect copyright.PENANAZXlsj0riSE
6537Please respect copyright.PENANARWRAyP2J7f
“Oke deh. Nanti kita sambung lagi ya. Aku harus segera cek in…”
6537Please respect copyright.PENANAU0VbKn4pVM
6537Please respect copyright.PENANAfzfJc7gzij
“Iya Bang. Semoga penerbangannya lancar yaaa…”
6537Please respect copyright.PENANAgOgLbv3psI
6537Please respect copyright.PENANAMu0Vx7dvSR
6537Please respect copyright.PENANAzacTlfq3Aq
Dalam penerbangan menuju Yogya, Nur ketiduran di sampingku. Sementara aku memandang ke luar jendela bundar pesawat. Tapi pikiranku tidak memperhatikan gundukan-gundukan awan yang membosankan itu. Aku kembali lagi menerawang masa silamku di kota yang sedang kutuju. Yogya yang penuh dengan kenangan indah.
6537Please respect copyright.PENANAFSgBVBnoOK
6537Please respect copyright.PENANAs4juWh8lp4
Tentang Dicky yang cuma semalam sempat menyalurkan nafsu seksnya kepada Mbak Siti. Esoknya ada interlokal dari Balikpapan (sekali lagi, saat itu kami belum punya handphone, jadi komunikasi cuma dilakukan lewat telepon rumah kos, yang dipasangi alat untuk koin pula, kalau mau nelepon ke luar kota ya harus pergi ke wartel….tidak semudah dan semurah sekarang). Ternyata interlokal itu mengirim berita duka, berita tentang meninggalnya ayah Dicky. Dan meminta Dicky secepatnya pulang ke Balikpapan.
6537Please respect copyright.PENANAke78r0qZTt
6537Please respect copyright.PENANAGxLwO15IbU
Dicky langsung pulang pada hari itu juga. Sehingga malamnya aku jadi kesepian. Ditambah lagi dengan pulangnya Pak Banu, yang membuatku mati kutu, sementara pacarku nun jauh di Jakarta sana.
6537Please respect copyright.PENANAxFcGdqE82G
6537Please respect copyright.PENANATpIj7X0xGb
Dan malam pertama ditinggalkan Dicky itu terasa sekali sepinya bagiku. Sepi yang mencekam, sambil membayangkan Mbak Siti yang pasti sedang kangen- kangenan dengan suaminya.
6537Please respect copyright.PENANAsE32g8XiCy
6537Please respect copyright.PENANAhtnWokuNRg
Maka malam itu aku hanya bisa nyetelin musik perlahan dari mini compoku (hihihi…pada masa itu punya mini compo juga sudah senang, tentu dianggap ndeso kalau untuk ukuran masa kini).
6537Please respect copyright.PENANA7dqJopSHZt
6537Please respect copyright.PENANAvouzCDp1QT
Esoknya aku bangun terlambat. Waktu mau mandi (satu-satunya kamar mandi untuk para penghuni kos), aku berpapasan dengan Yuanita (yang biasa kupanggil Yoan) yang baru keluar dari kamar mandi. Saat itu Yoan berlari-lari kecil dengan cuma membelitkan handuk kuning untuk menutupi tubuhnya yang p[utih bersih itu. Aku terlongong dibuatnya, karena saat itu Yoan menggiurkan sekali di mataku. Padahal sebelumnya aku tak pernah tertarik padanya. Karena aku sudah mendengar statusnya yang berbeda dengan Emmy. Usia Yoan pun lima tahun daripada Emmy. Sementara Emmy kira-kira sebaya denganku. Jadi pada saat itu Yoan sudah berusia 23 tahun, sementara aku baru 18 tahun.
6537Please respect copyright.PENANAkp6EsUsnDu
6537Please respect copyright.PENANAgLTJBGIU3l
Menurut cerita yang pernah Emmy tuturkan, Yuanita itu sudah punya suami tapi belum punya anak. Suaminya mendapat tugas belajar di Jerman, sehingga atas persetujuan suaminya Yoan pun melanjutkan kuliahnya di Yogya ini.
6537Please respect copyright.PENANABct6pnBHIQ
6537Please respect copyright.PENANAzoHK4eGT5H
Maka meski Yoan itu berperawakan dan berwajah menarik, aku cuek-cuek saja padanya. Rasanya gengsi juga kalau aku harus menggodanya, karena aku sendiri sudah punya pacar yang kurasa lebih cantik daripada Yoan.
6537Please respect copyright.PENANAJVECw8MO4E
6537Please respect copyright.PENANARKuEY1JQ7U
Tapi saat itu, ketika aku sudah berada di dalam kamar mandi, pemandangan sepintas tadi terlihat-lihat terus di pelupuk mataku. Tentang tubuh Yoan yang tidak tertutupi handuk kuningnya, begitu menggiurkan !
6537Please respect copyright.PENANAzIR6j0vl5j
6537Please respect copyright.PENANAjcq0dmzHy2
Sampai selesai mandi, pikiranku tertuju ke arah situ terus. Ke arah sesuatu yang menggiurkan tadi.
6537Please respect copyright.PENANAuB694cDLOc
6537Please respect copyright.PENANAM5bELhAdmh
Dan kebetulan pada waktu mau makan siang di ruang yang biasa digunakan untuk ruang makan anak-anak kos, Yoan pun tampak sudah duduk di depan meja makan kami.
6537Please respect copyright.PENANAewtt9KxDkX
6537Please respect copyright.PENANA63c6CmILs8
“Kok sepi gini ya?” cetusku sambil mengambil piringku, lalu mengisinya dengan nasi yang sudah disediakan di bakul stainless.
6537Please respect copyright.PENANA5u0WbBVLO8
6537Please respect copyright.PENANAy3nJ4S0d24
“Iya,” sahut Yoan, “Emmy kuliah, Mbak Siti pergi sama suaminya entah ke mana.”
6537Please respect copyright.PENANAsvKIGtdfkb
6537Please respect copyright.PENANA3srSMXzmAt
“Yoan kuliah sore?”
6537Please respect copyright.PENANAbOWaCYcuaF
6537Please respect copyright.PENANAEVUFiJ7fCS
“Nggak,” Yoan menggeleng, “Hari ini gak ada kuliah.”
6537Please respect copyright.PENANA6jJIuHdVbr
6537Please respect copyright.PENANAG4UheCZFl2
“Sama. Aku juga gakda kuliah.”
6537Please respect copyright.PENANA4fLSEyRgFu
6537Please respect copyright.PENANAMghQ2xJ5rf
Lalu kami sama-sama makan siang. Rumah kos Mbak Siti memang bukan cuma menyediakan kamar, tapi juga menyediakan makan dan mencuci pakaian. Jadi kami yang kos di rumah Mbak Siti tak usah gentayangan nyari tempat makan lagi. Pakaian pun selalu dicucikan oleh Mbok Darmi (pembantu Mbak Siti) yang datang tiap pagi dan pulang sorenya. Makanan kami pun dimasakkan oleh Mbok Darmi itu.
6537Please respect copyright.PENANAh1IblJeUmM
6537Please respect copyright.PENANAABiMbmFkHY
Sejak aku tinggal di rumah kos Mbak Siti, baru sekali itulah aku ngobrol berkepanjangan dengan Yuanita yang suka kupanggil Yoan itu. Biasanya aku cuek-cuek saja padanya, padahal kelihatannya Yoan ingin akrab denganku, sering melemparkan senyum manisnya padaku, tapi cuma kutanggapi dengan senyum lagi saja. Tidak mengajaknya ngobrol berlama-lama seperti saat itu.
6537Please respect copyright.PENANAzxjyJfpOyt
6537Please respect copyright.PENANAt7T3oPuTwI
“Tugas belajar suami Yoan di Jerman berapa lama?”
6537Please respect copyright.PENANALoJ954Zonc
6537Please respect copyright.PENANA5uhrvP826U
“Antara empat sampai lima tahun.”
6537Please respect copyright.PENANANnYG3W9b1V
6537Please respect copyright.PENANAyE4hf2R0Pc
“Wow…selama ini belum pernah pulang ke Indonesia?”
6537Please respect copyright.PENANAYNqKIvi3a5
6537Please respect copyright.PENANAuY5vW3ToAW
“Belum. Paling juga nanti pas libur musim dingin.”
6537Please respect copyright.PENANANCJc0OM3oS
6537Please respect copyright.PENANAEstTMHzGVs
“Emang gak kangen sama suami?”
6537Please respect copyright.PENANAEhicvLZi1X
6537Please respect copyright.PENANAYevEbAtzxK
“Yah…kangen juga mau diapain? Kalau tugas belajarnya cuma di Jakarta sih sebulan sekali juga bisa pulang.”
6537Please respect copyright.PENANAfimh4i9VNZ
6537Please respect copyright.PENANA1lKgAMkCHm
Aku terdiam. Lalu entah kenapa, seperti ada magnet yang menyebabkanku ingin memegang tangan Yoan yang terletak di atas meja. Yoan tampak kaget dan heran. Tapi ia biarkan saja kupegang tangannya. Cuma bertanya, “Ada apa Yad? Kamu kok lain dari biasanya?”
6537Please respect copyright.PENANAX0a9LGL3jL
6537Please respect copyright.PENANAeFBfbnhaLa
“Ajarin aku dong.”
6537Please respect copyright.PENANASRaOGUsO9L
6537Please respect copyright.PENANA9AjhvfbImG
“Heh? Ajarin apa? Aku kuliah aja baru semester tiga.”
6537Please respect copyright.PENANAqMfVAhotGk
6537Please respect copyright.PENANADiQtUIEuyg
“Ajarin maen.”
6537Please respect copyright.PENANAu6ZranvFDd
6537Please respect copyright.PENANAAvnyVUhyvO
“Maen apa? Kamu kan jago maen basketball. Masa minta diajarin sama aku?”
6537Please respect copyright.PENANAY7MgxzHtBA
6537Please respect copyright.PENANAGQfVH6Y6AN
“Ajarin…hehehe…jangan marah ya…mau gak ajarin aku di…di atas ranjang?”
6537Please respect copyright.PENANAP1LuDdEtL1
6537Please respect copyright.PENANAeY65NwAy1b
“Hihihihi ! Gila kamu ! Hihihii!” Yuanita malah mengetawakanku. Tapi feelingku tak pernah meleset. Buktinya ia membiarkan tangannya tetap kupegang erat-erat. Tak meronta sedikit pun.
6537Please respect copyright.PENANACdoWcAm1PI
6537Please respect copyright.PENANATqpHSfS7ko
“Aku serius, Yoan. Aku pengen diajarin…”
6537Please respect copyright.PENANAzU0RYoABsL
6537Please respect copyright.PENANASoLpYejGPc
” Emang kamu gak pernah nyobain?” Yoan menatapku dengan sorot serius. Dan sikapnya terasa berubah, seperti sikap seroang cewek kepada kekasihnya.
6537Please respect copyright.PENANAJiEsa65smP
6537Please respect copyright.PENANAb09pIh79lk
“Belum,” aku menggeleng. Jelas ini suatu kebohongan. Tapi saat itu aku sedang berakting sebagai seorang cowok yang masih awam dalam soal seks. Dan aku yakin Yoan sudah terpancing.
6537Please respect copyright.PENANAxWkHEzB6pD
6537Please respect copyright.PENANAFuPyPRaFX4
“Ajak pacarmu dong.”
6537Please respect copyright.PENANAQG45yG1se7
6537Please respect copyright.PENANAddXWNh5r6U
“Pacarku jauh, di Jakarta sana.”
6537Please respect copyright.PENANApsv0Qa9QuN
6537Please respect copyright.PENANAdedyo09Ksr
Yoan menengok ke kanan kirinya. Lalu berkata perlahan, “Kalau Emmy atau Mbak Siti datang gimana? Pasti heboh kan?”
6537Please respect copyright.PENANAGzay2xJrvh
6537Please respect copyright.PENANA6f0yjwCkqM
“Di kamarku aja yuk. Kan aku sekarang tidur sendirian, sampai Dicky pulang lagi.”
6537Please respect copyright.PENANAHZad7wbfv6
6537Please respect copyright.PENANA4npqQM5C7u
“Takut ah,” kata Yoan dengan tangannya tetap berada dalam genggamanku.
6537Please respect copyright.PENANA3W105nHft6
6537Please respect copyright.PENANALdhreZps6d
“Takut apa?” tanyaku sambil berdiri, lalu melangkah ke belakang kursinya. Dan melingkarkan lenganku ke lehernya.
6537Please respect copyright.PENANArfFKEZ4u43
6537Please respect copyright.PENANAWTZ9HNmiwF
“Takut ketahuan,” kata Yoan tanpa menepiskan lenganku yang sedang melingkari lehernya dari belakang.
6537Please respect copyright.PENANAbVfHbqDw30
6537Please respect copyright.PENANAzIhPUb2soF
“Emmy biasanya kalau kuliah sampai sore kan? Kadang jam delapan malam baru pulang.”
6537Please respect copyright.PENANA64YKQChIv4
6537Please respect copyright.PENANAjt4gh3wVc3
Yoan tak menjawab. Mungkin sedang mempertimbangkan keinginanku. Sementara tanganku mulai merayap ke balik daster bagian dadanya, woow….kebetulan banget. Ia sedang tak mengenakan bra. Sehingga tanganku berhasil menyentuh payudaranya yang kenyal dan hangat.
6537Please respect copyright.PENANAWpngs0T4MH
6537Please respect copyright.PENANAZUvuMbeZTs
Dan Yoan diam saja. Membiarkan tanganku mengelus payudaranya dengan hati-hati. Lalu kurasakan hawa yang semakin hangat dari tubuh teman kosku itu. Dan aku teringat kata orang-orang yang sudah berpengalaman, bahwa menghangatnya tubuh seorang perempuan pada waktu disentuh pria, berarti birahinya sudah terbangkitkan.
6537Please respect copyright.PENANAIcgbYndxc6
6537Please respect copyright.PENANAOeLmgomDPX
“Ya udah…kamu ke kamarmu dulu gih,” kata Yoan dengan suara yang hampir tak terdengar.
6537Please respect copyright.PENANAhoLviGOxjs
6537Please respect copyright.PENANAtFyI7Llr9h
“Nanti Yoan menyusul kan?” tanyaku sambil menarik tanganku dari balik dasternya.
6537Please respect copyright.PENANAPgbwCb0i6O
6537Please respect copyright.PENANAHKbafmPrU7
“Iya…aku harus ngatur dulu, supaya Emmy gak curiga kalau dia datang lebih cepat dari biasanya.”
6537Please respect copyright.PENANAAlDHPzqCsn
6537Please respect copyright.PENANArb5Kwsgxqp
“Oke,” kataku sambil mengelus rambut Yoan sesaat, lalu melangkah menuju kamarku. Dengan perasaan gembira sekali. Ya, barangkali faktor keberuntungan selalu mendampingiku dalam soal cewek. Kalau aku sudah menginginkan seorang cewek, tak pernah ada yang menolak. Tapi tentu saja aku mempertimbangkannya terlebih dahulu, apakah cewek itu sepadan denganku atau tidak. Kalau cewek itu terasa kelewat tinggi “levelnya”, aku pun tak pernah mencoba mendapatkannya (kecuali kalau ia datang sendiri, seperti adik Joseph yang sekarang sudah jadi salah seorang istriku).
6537Please respect copyright.PENANAgwCDosBZcP
6537Please respect copyright.PENANAklkV2kvGRT
Beberapa menit aku menunggu Yoan di dalam kamarku. Kemudian ia datang dengan membawa gaun bersih yang biasanya dipakai untuk bepergian, sambil menjinjing sepatu pula. Kunci kamarnya pun dibawa dan diletakkan di atas meja kecil dekat tempat tidurku.
6537Please respect copyright.PENANAufLkk2FLum
6537Please respect copyright.PENANAvguAkVKiuy
Sebelum sempat aku bertanya dalam heranku, Yoan berkata, “Ini untuk persiapan aja. Kalau Emmy tiba-tiba datang, aku akan bersikap seperti sedang keluar. Lalu dengan gaun dan sepatu itu aku seolah-olah baru pulang dari mana gitu…”
6537Please respect copyright.PENANAptr1yl9NqR
6537Please respect copyright.PENANAjQBB26yOgE
“Yayaya…aku ngerti,” kataku sambil menguncikan pintu kamarku. Biasanya kalau ada Dicky, aku suka mencabut anak kuncinya setelah pintu itu kukuncikan dari dalam. Supaya Dicky bisa membukanya dengan kunci cadangan. Memang baik kamarku maupun kamar Yoan, disediakan dua anak kunci. Masing-masing memegang sebuah anak kunci.
6537Please respect copyright.PENANAIgrYdwYECZ
6537Please respect copyright.PENANAH1OVFt65PR
Setelah menguncikan pintu kamarku, tanpa mencabut anak kuncinya, aku menghampiri Yoan yang sikapnya jauh berbeda daripada sebelumnya. Ia langsung memelukku sambil berkata setengah berbisik, “Kamu pandai banget memancingku…memancing hasratku yang sudah terlalu lama tidak dipuasi oleh suamiku.”
6537Please respect copyright.PENANA0iTBjuIxTq
6537Please respect copyright.PENANASsLSP4dNuY
“Hehehe…tujuanku kan ingin diajarin…” kataku dengan sikap pura-pura masih awam dalam soal seks.
6537Please respect copyright.PENANAUSn81OtLjj
6537Please respect copyright.PENANA1gqdXFUAQA
Tiba-tiba Yoan mencium bibirku, terasa hangat dan mesra ciumannya itu. Lalu ia membisiki telingaku, “Aku gak percaya kalau kamu sama sekali belum punya pengalaman. Bilang aja terus-terang, pengen nyobain aku kan?”
6537Please respect copyright.PENANAgjYxGHRKr6
6537Please respect copyright.PENANABxaek6eFJf
Aku terperangah dan merasa bersalah. Lalu kujawab dengan suara setengah berbisik juga, “Iya…aku…aku gak punya kata-kata yang ngepas. Takut Yoan tersinggung. Makanya bilang ajarin aja…”
6537Please respect copyright.PENANAxhBFa9DpOQ
6537Please respect copyright.PENANA22Q1tnJKt7
Ucapan itu kususul dengan menyingkapkan daster Yoan setinggi mungkin, lalu melepaskannya lewat kepalanya. Sehingga Yoan tinggal mengenakan celana dalam saja, karena sejak tadi pun aku sudah tahu bahwa ia tak mengenakan bra.
6537Please respect copyright.PENANAFzH86zix5e
6537Please respect copyright.PENANArEi6ujqa13
“Yoan…duuuh…tubuhmu indah sekali….” kataku sambil meraih pinggangnya ke dalam pelukanku.
6537Please respect copyright.PENANAlVmLQq0Vdp
6537Please respect copyright.PENANAN4zm2jYS1X
“Tapi sejak kapan kamu mikir pengen sama aku?” tanya Yoan disusul dengan kecupannya lagi di bibirku.
6537Please respect copyright.PENANAMHmJUllRxx
6537Please respect copyright.PENANAS1SHX6yS3B
“Mau dijawab secara jujur?”
6537Please respect copyright.PENANAdsy90LRcrS
6537Please respect copyright.PENANAoulhgaDsPg
“Ya iyalah. Kamu kan biasanya juga cuek gitu. Tapi hari ini mendadak berubah. Kenapa?”
6537Please respect copyright.PENANAhFnhlZwTVT
6537Please respect copyright.PENANAPGH5xDUIIe
“Sejak melihatmu, aku langsung tertarik. Tapi kudengar kamu kan sudah punya suami. Makanya kutahan-tahan aja ketertarikanku ini di dalam hati,” kataku, lagi-lagi berbohong. Padahal sebenarnya aku tergiur olehnya sejak melihatnya keluar dari kamar mandi tadi, dengan tubuh cuma ditutupi oleh sehelai handuk yang dibelitkan.
6537Please respect copyright.PENANAsUdWaz3tv9
6537Please respect copyright.PENANA7O0ZeY3IPK
“Masa sih?” cetus Yoan yang tampak mempercayai ucapanku, “Sebenarnya perasaanku juga sama. Aku sudah merasa suka sama kamu sejak pertama melihatmu di rumah kos ini. Tapi aku merasa harus mempertahankan diri, karena aku sudah punya suami. Dan hari ini pertahananku runtuh, Yad…”
6537Please respect copyright.PENANA1ClzEmtMgG
6537Please respect copyright.PENANAssNiKu4imK
Yoan melanjutkan pengakuannya dengan menarik ritsleting celana jeansku, lalu menyelinapkan tangannya ke balik celana dalamku. Dan ia terperangah. Menatapku dengan sorot heran, “Gak salah nih…punyamu gede banget…”
6537Please respect copyright.PENANAnXSLk6WKDL
6537Please respect copyright.PENANAW0WtqGIUlv
“Gak apa-apa kan? Sebentar lagi yang kamu pegang ini akan menjadi milikmu,” kataku yang mulai lancar membahasakan “kamu” padanya. Padahal biasanya tak pernah pakai istilah itu, mengingat usianya beberapa tahun lebih tua dariku.
6537Please respect copyright.PENANAeLIEHSTciq
6537Please respect copyright.PENANAuyT7P238oQ
Yoan tersenyum manis. Lalu menepuk celana dalam yang masih menutupi bagian terpenting bagiku itu sambil berkata, “Ini juga sebentar lagi akan menjadi milikmu.”
6537Please respect copyright.PENANAVpek5CCeQr
6537Please respect copyright.PENANAxaG5AmOYty
Tanpa ragu lagi kusergap Yoan ke dalam pelukan hangatku. Kuciumi bibirnya sepuas hati, lalu menelentangkannya di atas tempat tidurku, lalu kulepaskan baju kaus dan celana jeansku, tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
6537Please respect copyright.PENANAiCiibJQSJi
6537Please respect copyright.PENANAYQXvTqkvW2
Tadinya aku mau menerkam dan menggumuli Yoan di atas tempat tidurku. Tapi Yoan mengangkat telapak tangannya sambil berkata perlahan, “Bedmu bunyi-bunyi tuh…”
6537Please respect copyright.PENANAqrUPcMXyAl
6537Please respect copyright.PENANAozi8DHhbuX
Yoan menggerak-gerakkan badannya sambil memberi isyarat padaku agar mendengarkan bunyi yang ditimbulkan oleh bedku. Memang ada bunyi yang lumayan mengganggu, “Krekeeeet…krekeeeet…krekeeeet…”
6537Please respect copyright.PENANAhdHj7VujA3
6537Please respect copyright.PENANAzWgwcESKpH
Yoan pun turun dari tempat tidurku sambil berkata perlahan, “Turunin aja kasurnya yok. Biar jangan heboh.”
6537Please respect copyright.PENANAHgcwheeEFz
6537Please respect copyright.PENANA9hgju04mqZ
Aku mengangguk. Lalu berusaha menarik kasur tebal dari atas tempat tidurku. Yoan pun membantuku, berusaha menarik kasurku dari sisi yang lain.
6537Please respect copyright.PENANAThQRsEzAGu
6537Please respect copyright.PENANAkUCYXAR0Mq
“Iiih…kasurmu kok beda Yad? Tebal dan berat sekali,” kata Yoan setelah berhasil menggeletakkan kasurku di lantai.
6537Please respect copyright.PENANAbNw6CDcbRp
6537Please respect copyright.PENANAxU785k4pkT
“Emang banyak yang beda di kamarku ini,” sahutku, “kasurnya diganti…terus beli sofa itu juga. Di kamarmu gak ada sofanya kan?”
6537Please respect copyright.PENANAlbb8CXZiAi
6537Please respect copyright.PENANA9mfznLkPY4
“Iya…iya…berarti kamu pakai modal lagi ya?” ucap Yoan sambil menghamparkan kain seprai di atas kasurku sampai rapi. Bantal-bantalku juga diletakkan di atas kasur yang sudah terhampar di lantai itu.
6537Please respect copyright.PENANAJRNduzu1cZ
6537Please respect copyright.PENANAgX8jddDfhU
Setelah meletakkan kedua bantal itu di bagian pinggir kasurku, Yoan menarik pergelangan tanganku kuat-kuat, sehingga aku terhempas ke atas dadanya. “Sekarang mau lompat-lompatan juga takkan menimbulkan suara yang bisa mencurigakan orang di luar,” kata Yoan disusul dengan lumatan mesranya di bibirku.
6537Please respect copyright.PENANAaYRG8BviFs
6537Please respect copyright.PENANAuMXfGXJ4N4
Kusambut lumatan itu dengan belaian lembut di rambutnya. Lalu terdengar bisikannya, “Yad…punyamu kegedean…kalau vegyku gak dijilatin dulu pasti sakit…”
6537Please respect copyright.PENANAMD5IWCTPnU
6537Please respect copyright.PENANAZNiMls5l1t
“Iya,” sahutku, “Santai aja….nanti memekmu kujilati sampai basah kuyup, sayang…”
6537Please respect copyright.PENANA9dJq6iXnRH
6537Please respect copyright.PENANAqCcsbFctUU
Itulah pertama kalinya aku menyebut “sayang” kepada Yoana yang 5 tahun lebih tua dariku.
6537Please respect copyright.PENANA0A0rB5TOcO
6537Please respect copyright.PENANAFzZiPDIryZ
“Mmm…ucapan sayang barusan, bikin dadaku berdenyut, honey…” cetus Yoan tetap dengan volume suara terkontrol, agar jangan terdengar ke luar kamar, meski belum terdengar suara orang di luar kamarku.
6537Please respect copyright.PENANA4ACgngyIGu
6537Please respect copyright.PENANALn8CVULStK
Dan aku mulai asyik mencelucupi leher Yoan yang hangat, lalu turun ke puting payudara kirinya, sementara tanganku meremas-remas payudara kanannya. Yoan menyambutnya dengan belaian lembut di rambutku.
6537Please respect copyright.PENANAmA8eXGpsIX
6537Please respect copyright.PENANAvbPfqJd8Nq
Dan mulutku melorot ke bawah…ke bawah terus sampai berhadapan dengan celana dalam yang sedang kutarik ke bawah, sehingga kemaluan Yoan mulai tampak jelas di depan mataku. Setelah melepaskan celana dalam Yoan, aku langsung menciumi kemaluan yang tercukur bersih itu.
6537Please respect copyright.PENANAds1Sh6cdqR
6537Please respect copyright.PENANAZ7NRviUZFh
Yoan pun menyambutnya dengan merenggangkan kedua belah pahanya, sambil membelai rambutku dengan lembutnya. Sehingga aku makin bersemangat untuk menjilati celah kemaluannya yang mulai membasah…dan menjilati kelentitnya secara intensif….sehingga ia mulai menggeliat dan mengejang-ngejang. Tapi tak terlontar suara nyata dari mulut Yoan, hanya terdengar desah nafasnya yang tersendat-sendat. Pasti ia sengaja mengontrolnya, agar jangan terdengar suara “aneh” ke luar kamar. Meski belum terdengar suara langkah ataupun suara manusia di luar kamarku.
6537Please respect copyright.PENANArEuhVnRJ6u
6537Please respect copyright.PENANATFqmXoppmi
Meski sedang asyik menjilati memek plontos itu, kedua tanganku masih bisa kurayapkan ke atas, sampai menyentuh kedua pentil buah dada Yoan. Lalu kumainkan pentil payudara Yoan itu dengan jemariku, terkadang meremasnya dengan nafsu birahi yang semakin menggila.
6537Please respect copyright.PENANAn2jDKTK8Cu
6537Please respect copyright.PENANAiI1LZ1WM5J
Sampai akhirnya terasa kemaluan Yoan sudah basah kuyup oleh air liurku, mungkin bercampur dengan lendir nafsu Yoan.
6537Please respect copyright.PENANAVebntlMQfg
6537Please respect copyright.PENANAsynXbwJOJd
Cepat kulepaskan celana dalamku dan cepat pula aku merayap ke atas perut Yoan sambil memegang batang kemaluanku yang sudah sangat ngaceng ini.
6537Please respect copyright.PENANAnpFegXjaP3
6537Please respect copyright.PENANA2MEG6ficSV
Yoan pun menyambutku. Memegangi leher penisku, lalu mencolek-colekkan moncongnya ke celah kewanitaannya yang sudah basah itu. Mungkin ia sedang mencari-cari letaknya yang pas, supaya tidak meleset pada waktu penisku didesakkan nanti.
6537Please respect copyright.PENANAgYzQtI4K0o
6537Please respect copyright.PENANAfeC8XaEOMN
Lalu ia memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Maka kudesakkan batang kemaluanku dengan dorongan yang cukup kuat, sehingga terasa kepalanya mulai membenam ke dalam liang kemaluan Yoan yang sudah cukup basah dan licin itu.
6537Please respect copyright.PENANAdotzFygTjf
6537Please respect copyright.PENANADSVPHKuhvL
Yoan merangkul leherku sambil berbisik, “Iya…udah masuk sedikit Yad…dorong terus…ooooh….punyamu gede gini sih…hhhhhh….”
6537Please respect copyright.PENANA43GoVnj3cD
6537Please respect copyright.PENANAocRu6t1Knx
“Sakit?” bisikku sambil mulai mengayun batang kemaluanku perlahan-lahan dulu.
6537Please respect copyright.PENANAJEWnFnXMkG
6537Please respect copyright.PENANABX9fV9Zixj
“Gak…malah enak banget, sayang. Emwuaaaaah….” ucap Yoan diakhiri dengan ciuman mesra di bibirku.
6537Please respect copyright.PENANA2qVYl4sPOn
6537Please respect copyright.PENANAveNyChmTIn
Setiap kali kudorong penisku, aku berusaha agar semakin dalam membenam di dalam liang senggama Yoan. Bahkan selanjutnya, setiap kali aku mendorongnya, terasa moncong penisku sudah mentok, menyundul dasar liang senggama Yoan.
6537Please respect copyright.PENANA2qbpOVSciq
6537Please respect copyright.PENANATapQhW9yV2
Tampaknya Yoan sangat menghayati persetubuhan ini. Ketika batang kemaluanku makin mantap mengentot liang senggamanya, ia terus-terusan mengajakku berciuman dengan hangatnya.
6537Please respect copyright.PENANAU7XbjrpG1I
Rasanya persetubuhan dengan Yoan ini bukan cuma pelampiasan nafsu semata. Karena di tengah kenikmatan yang tengah kurasakan ini, terselip sentuhan-sentuhan romantis, yang membuatku berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. Gerakan batang kemaluanku juga tidak terlalu cepat, karena Yoan memintaku perlahan saja mengentotnya. “Biar aku bisa menghayati semuanya ini dengan sepenuh perasaan,” katanya.
6537Please respect copyright.PENANAHeu5GDIcD7
6537Please respect copyright.PENANAcVHP4nkwPs
Dan ketika aku sedang asyik meremas-remas sepasang payudaranya yang tak terlalu besar tapi indah bentuknya, juga kulakukan dengan penuh kelembutan. Sehingga Yoan tampak benar-benar meresapi indahnya persenggamaan kami siang itu.
6537Please respect copyright.PENANASwA4wxJ8OG
6537Please respect copyright.PENANA4ErnG84Hes
Namun pada suatu saat Yoan membisiki telingaku, “Nah sekarang silakan percepat gerakannya, karena aku sudah….sudah mau…mau datang….aaaaaa….aaaaaaahhhh”
6537Please respect copyright.PENANAAYFJSXoY4P
6537Please respect copyright.PENANAwSj86VFnI1
Yoan menggeliat-geliat seperti seekor belut dilempar ke darat. Lalu ia mengejang, tepat pada saat aku sedang mempercepat gerakan penisku di dalam liang senggamanya.
6537Please respect copyright.PENANAwYn257MuEw
6537Please respect copyright.PENANAQX2RT7r8b1
Saat itu aku memang sudah punya pengalaman, meski belum banyak, tapi sedikitnya aku sudah tahu bagaimana cara memperlakukan perempuan yang sedang kusetubuhi di saat sedang mencapai orgasmenya. Ketika liang senggamanya terasa berkedut-kedut, kudorong batang kemaluanku sedalam mungkin, sampai terasa menyundul dasar liang kewanitaannya. Kutancap penisku tanpa ditarik lagi, sambil meremas payudaranya, sementara Yoan lagi-lagi melumat bibirku dengan pelukan yang terasa ketat sekali.
6537Please respect copyright.PENANA6YbMuoBqoh
6537Please respect copyright.PENANAkc7f7dkkd0
Setelah ciumannya terlepas, ia berkata setengah berbisik lagi, “Ooooh…….makasih Yad…enak sekali….tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya….kalau mau, lepasin di mulutku aja….”
6537Please respect copyright.PENANAxdChiFk4eA
6537Please respect copyright.PENANAJDucq7kEMl
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu kuayun lagi batang kemaluanku yang masih sepenuhnya tegang ini.
6537Please respect copyright.PENANAaslUWgHa8G
6537Please respect copyright.PENANAYC7YStpkNC
Mengingat sikonnya kurang aman, ada perasaan takut Emmy atau Mbak Siti tahu, maka kupercepat ayunan batang kemaluanku, tanpa dikontrol lagi. Maju-mundur-maju-mundur….dan pada suatu saat kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Yoan, lalu cepat aku bergerak ke dekat mulut Yoan sambil mengocok-ngocok penisku. Dengan trampilnya Yoan menarik batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Dan terasa ia menydotnya kuat-kuat, membuatku menyeringai sambil menembak-nembakkan air maniku.
6537Please respect copyright.PENANANWeCwDJ6fo
6537Please respect copyright.PENANA7rCY1pqjHc
Tanpa kelihatan jijik sedikit pun Yoan menelan spermaku sampai habis, tak disisakan setetespun!
6537Please respect copyright.PENANAUKB3MZQmge
6537Please respect copyright.PENANA9eCMbUCvAb
Oh, ini benar-benar suatu persetubuhan yang mengesankan. Membuatku nikmat bercampur perasaan terharu.
6537Please respect copyright.PENANAsbHECmTAcz
6537Please respect copyright.PENANAK8p4rxVLvT
AKu pernah membaca di sebuah rubrik seks, bahwa perempuan yang menelan air mani lelaki, niscaya lelaki itu takkan melupakannya sampai kapan pun.
6537Please respect copyright.PENANAugmu3HxjAc
6537Please respect copyright.PENANAl3aCkgSB9e
“Yoan…rasanya hatiku sudah menjadi milikmu sekarang,” kataklu disusul dengan ciuman di kedua belah pipinya.
6537Please respect copyright.PENANAqltdc6T2ZG
6537Please respect copyright.PENANAsU3nALhWc7
Yoan tersenyum manis sambil mengusap-usap rambutrku yang tergerai ke dahiku.
6537Please respect copyright.PENANAa32h1LqRHG
6537Please respect copyright.PENANA1Nqv7cvHGl
“Yang kutakutkan, kita jadi ketagihan, lalu lupa diri dan lama-lama ketahuan oleh Emmy atau Mbak Siti.
6537Please respect copyright.PENANAltDiyhFZ6r
6537Please respect copyright.PENANAqW7kmezILY
“Lain kali kalau lagi sama-sama kepengen, kita ketemuan di losmen saja. Gimana?” tanyaku.
6537Please respect copyright.PENANAhCmHIGxVZa
6537Please respect copyright.PENANAoIwla7Q97z
“Iya, bagusan begitu,” sahut Yoan.
6537Please respect copyright.PENANAzv7bZBtngn
6537Please respect copyright.PENANAk7srwj99EQ
“Sebelum kos di sini, aku tinggal di sebuah losmen di Gowongan Kidul. Gimana kalau di sana?”
6537Please respect copyright.PENANA0OXTkHmP57
6537Please respect copyright.PENANAnqF5I4mq8T
“Jangan di tengah kota gitu. Carinya yang agak di luar kota. Dari Demangan ke timur lagi. Kan banyak hotel kecil di sana, gak usah di hotel yang mewah-mewah, biar duit kita jangan dikuras.”
6537Please respect copyright.PENANAICobXTUpWr
6537Please respect copyright.PENANAzS4TDVTeqG
“Santai aja…kalau cuma untuk hotel, aku masih mampu kok,” kataku bernada meyakinkan. Memang sejak aku tinggal di Yogya, aku mulai menjalankan bisnis yang orangtuaku pun tidak mengetahuinya (takut kiriman duitnya dikurangi…xixixiii). Karena itu di lingkungan mahasiswa seangkatanku, aku lah yang selalu tak pernah kekurangan duit. Bahkan teman-temanku sering pinjam uang padaku jika kiriman dari orang tua mereka terlambat.
6537Please respect copyright.PENANA8QzFUw1iyU
6537Please respect copyright.PENANA81tM89lzlb
6537Please respect copyright.PENANAiHJOaAU5lt
Ketika pesawat sudah landing di Bandara Adisucipto, aku merasa seolah mulai menginjak kampung halamanku yang kedua. Betapa tidak, aku merasa di Yogya terlalu banyak kenangan indah yang tak mungkin kulupakan. Kenangan indah yang masih tergambar jelas di pelupuk mata batinku. Serasa baru terjadi kemaren. Dan wajah-wajah cantik menghiasi terawanganku. Wajah-wajah yang pasti sudah jadi milik orang lain kini.
6537Please respect copyright.PENANAVZtv2RKFXT
6537Please respect copyright.PENANARijv38cTOO
Meski tempat rapat itu di sebuah hotel yang tak jauh dari bandara, aku dan Nur memakai taksi untuk mencapai hotel itu.
6537Please respect copyright.PENANAwRXLc7ff5Y
“Mas pasti banyak kenangan di kota ini ya,” kata Nur sambil memegang tanganku.
6537Please respect copyright.PENANA41qryRQpdl
6537Please respect copyright.PENANAouR58cBHX0
“Mmm…yah…hampir semua orang yang pernah kuliah di kota ini, pasti punya kenangan masing-masing,” sahutku agak memproteksi diriku sendiri.
6537Please respect copyright.PENANAAh25UTsvc5
6537Please respect copyright.PENANAnklPZFniMm
Tapi sekian tahun Mas tinggal di Yogya, pasti ada sosok yang tak bisa Mas lupakan sampai sekarang kan?” suara Nur bernada cemburu.
6537Please respect copyright.PENANA8QvgVzTx7O
6537Please respect copyright.PENANALHihgRqfiA
“Hahahaa…tentu aja ada. Bahkan sampai makanan kesukaanku selama berada di kota ini, seperti rujak tahu, bakmoy, tongseng, sate telur muda dan sebagainya, masih kuingat semua. Kucing kepunyaan ibu kos aja masih kuingat, namanya Yoyo. Apalagi orang-orang yang pernah dekat denganku di kota ini, tentu takkan kulupakan begitu saja. Tapi untuk apa diingat-ingat lagi? Mereka sudah pada jadi istri orang. Lagian sudah bertahun-tahun aku meninggalkan kota ini. Mereka pun pasti sudah melupakan aku. Nah…kita sudah sampai nih.”
6537Please respect copyright.PENANA20bneCZGJq
6537Please respect copyright.PENANA0mQl2pVXGB
Taksi yang membawaku dari bandara telah tiba di depan hotel yang kutuju. Di hotel inilah aku akan ketemuan dengan kelompok kecil almamaterku, yang jumlahnya hanya 12 orang. Kami akan mengadakan rapat, untuk mempersiapkan reuni dengan seluruh teman-teman seangkatanku nanti.
6537Please respect copyright.PENANA7QPqYhlMh9
6537Please respect copyright.PENANAEMGtxH70cN
Ketika aku dan Nur baru turun dari taksi, tampak Surono menghampiriku sambil tertawa lebar. “Yadi ! Hahahaaa…akhirnya sampeyan datang juga !” Surono memelukku dengan hangatnya, sebagai sahabat lama yang bertahun-tahun tak berjumpa.
6537Please respect copyright.PENANAYTC2cy43Mx
6537Please respect copyright.PENANAlyBCDtdWBY
“Kalau ada yang kasitau, pasti aku datang,” sahutku sambil menepuk bahu Surono.
6537Please respect copyright.PENANADGvWfpg6y2
6537Please respect copyright.PENANAKIMi4TyDng
“Iya, Bambang ngirim nomor handphonemu dua hari yang lalu, kebetulan sekali hari ini kita mau rapat persiapan reuni itu. Ini istrimu?”
6537Please respect copyright.PENANAPB9w5xczTY
6537Please respect copyright.PENANAKonMqX8IUh
“Iya,” aku mengangguk, “Kenalin dulu.”
6537Please respect copyright.PENANAbhm6GjzQ2h
6537Please respect copyright.PENANATujIvja3mz
Surono berjabatan tangan dengan Nur sambil menyebutkan namanya masing-masing.
6537Please respect copyright.PENANAQODLpfCeCk
6537Please respect copyright.PENANAK5cb3SwzAQ
Sopir taksi menurunkan koporku dan menunggu perintahku di dekat taksinya.
6537Please respect copyright.PENANAiW4iK7897p
6537Please respect copyright.PENANAWpcMz3oZEH
“Kalau mau istirahat, silakan istirahat dulu,” kata Surono sambil membaca catatannya di secarik kertas, “Sampeyan dapat kamar nomor tigapuluh lima.”
6537Please respect copyright.PENANApFOkHghGGM
6537Please respect copyright.PENANA66odV7CG84
Lalu Surono menoleh ke eorang bellboy yang berdiri di belakangnya, sambil menyebutkan nomor kamar yang sudah disediakan untukku. Bellboy itu mengangguk sopan, lalu menghampiri sopir taksi dan dengan sigap menjinjing kopor besarku. Setelah membayar ongkos taksi, aku dan Nur mengikuti langkah bellboy itu, menuju kamar yang sudah dipesankan untuk aku dan Nur.
6537Please respect copyright.PENANAlKzKZvwoIK
6537Please respect copyright.PENANAoS7n2MbUUZ
6537Please respect copyright.PENANAhTMaF69V6p
“Hotel ini antik banget ya Mas,” kata Nur setelah berada di dalam kamar 35, “Pintu-pintu, jendela-jendela dan furniturenya diukir semua. Pengerjaannya pasti lama banget.”
6537Please respect copyright.PENANALESy3sxV3o
6537Please respect copyright.PENANAb2ZCgstd9Q
“Gak juga,” sahutku, “zaman sekarang segalanya tinggal pesan. Pemborongnya cuma tinggal pasang-pasangin doang.”
6537Please respect copyright.PENANApcDhiSc4V2
6537Please respect copyright.PENANAow4JmpRqBk
“Iya juga sih. Kelihatannya pintu dan furniture ini ukiran Jepara, ya Mas.”
6537Please respect copyright.PENANAyMIxS9C11L
6537Please respect copyright.PENANAtwIyx4WfW8
“Mungkin,” aku melepaskan kaus kaki dan sepatuku, lalu menggantinya dengan sandal hotel, “Kalau mau mandi atau istirahat, silakan aja. Aku mau ngobrol dulu sama temanku tadi ya.”
6537Please respect copyright.PENANAE79SKxa2iZ
6537Please respect copyright.PENANAhmMoweUUPg
“Iya Mas,” Nur mengangguk sambil melepaskan ikatan rambutnya.
6537Please respect copyright.PENANAe5nwfWyKoU
6537Please respect copyright.PENANA8zXc2l4IFJ
Lalu aku melangkah ke luar kamar, menuju lobby, di mana kulihat Surono masih duduk sendirian di sofa yang terdekat dengan pintu masuk hotel itu.
6537Please respect copyright.PENANAVz1JwD8r7s
6537Please respect copyright.PENANAAABigQhmjQ
“Acara utamanya di samping mempersiapkan reuni angkatan kita, apa lagi, Ron?” tanyaku.
6537Please respect copyright.PENANAR5MjvPFT6I
6537Please respect copyright.PENANAVDRbTARFkh
Surono, yang biasa kupanggil Rono, menyahut, “Rencananya sih ingin bikin yayasan.”
6537Please respect copyright.PENANAD2O4hD2Rym
6537Please respect copyright.PENANAymoBT8G4EG
“Yayasan yang bergerak di bidang apa?”
6537Please respect copyright.PENANAY5EVRTNmqr
6537Please respect copyright.PENANA7k5VaMWhUk
“Tergantung hasil keputusan bersama nanti. Bisa yayasan sosial dengan membentuk panti asuhan, bisa juga yayasan pendidikan.”
6537Please respect copyright.PENANAZY41TRWPui
6537Please respect copyright.PENANA0rpAXhJivm
“Owh, bagus itu.”
6537Please respect copyright.PENANAI8WwIfGXro
6537Please respect copyright.PENANAlizC7Cx1Oe
“Itu acara seriusnya. Kalau acara casualnya, sampeyan tentu punya ide-ide cemerlang. Kan sejak dulu juga pikiran sampeyan terkenal paling maju di antara teman-teman seangkatan kita.”
6537Please respect copyright.PENANAGz5cq5he3R
6537Please respect copyright.PENANAZfcOWYGoZi
“Waktu acara reuni SMAku dahulu, memang ada acara casualnya. Tapi aku gak tau apakah bisa dilaksanakan di sini atau tidak.”
6537Please respect copyright.PENANAACACloROx2
6537Please respect copyright.PENANA0UXsJTRiSA
“Acaranya gimana toh?”
6537Please respect copyright.PENANA4GReUWsZsY
6537Please respect copyright.PENANAPY6GfFeGmR
Aku pun lalu menceritakan pengalamanku waktu reuni di Puncak itu. Semuanya kujelaskan, termasuk soal swinger yang berlangsung lebih dari seminggu itu.
6537Please respect copyright.PENANAtZxd22WYTJ
6537Please respect copyright.PENANAKt20PyL3bk
“Wah…wah…itu acara hebat, Yad. Aku justru sering kepikiran ingin nyobain swinger,” kata Rono setengah berbisik, “Tapi kalau di acara kita nanti, mungkin harus diperhalus pelaksanaannya.”
6537Please respect copyright.PENANAGIdsxqgP8F
6537Please respect copyright.PENANAh3AqBBW2Hz
“Iya, aku juga berpikir kalau selama seminggu terus-terusan wife swap, malah terlalu padat acaranya. Malah lebih mengesankan kalau step by step. Kita kumpulkan aja teman-teman yang berminat. Menyampaikannya juga harus pilih-pilih. Kalau yang kolot-kolot pendiriannya, gak usah diajakin.”
6537Please respect copyright.PENANA61VAxNKQ9F
6537Please respect copyright.PENANA8pib04LAjB
“Terus, acaranya mau dibikin seperti apa?”
6537Please respect copyright.PENANAxNXnuzwkp8
6537Please respect copyright.PENANAg3Fb5r2GwU
“Kita kumpulkan aja member yang berminat. Lalu wife swapnya dilaksanakan setelah reuni kita selesai aja. Bikin acara bebas aja. Misalnya si A ingin wife swap dengan si B, lalu janjian di mana pelaksanaannya, gitu. Yang penting, swinger itu hanya dilakukan oleh kita-kita aja. Jangan menerima orang luar.”
6537Please respect copyright.PENANAif6k46Tec8
6537Please respect copyright.PENANAFErq0wpXHu
“Dan yang paling penting, semua member harus punya surat bebas HIV-AIDS. Betul kan?”
6537Please respect copyright.PENANAYqzULLlwZE
6537Please respect copyright.PENANAJbeQgGGojz
“Iya Ron. Di kalangan mantan seangkatanku di SMA juga gitu. Jangan sampai ada penyakit menular di antara kita nanti.”
6537Please respect copyright.PENANAGVx0qf6f6B
6537Please respect copyright.PENANApJDWBRwxKL
Pembicaraan kami terhanti, karena seorang wanita muda hitam manis berperawakan montok menghampiri Rono.
6537Please respect copyright.PENANAyiTnSvsEt2
6537Please respect copyright.PENANAeSD121eESW
“Eeeh, ini istriku Yad. Belum kenal kan?” kata Rono sambil berdiri dan memegang punggung wanita montok bergaun hijau itu.
6537Please respect copyright.PENANAc3Iw9DmbTz
6537Please respect copyright.PENANACrGXfXcJaq
“Belum,” kataku sambil tersenyum dan mengulurkan tangan untuk berjabatan tangan dengan istri Rono itu.
6537Please respect copyright.PENANAHJk9N98tMT
6537Please respect copyright.PENANAbT1qNufRX1
“Yadi,” kataku memperkenalkan namaku.
6537Please respect copyright.PENANASQKPR3JbHe
6537Please respect copyright.PENANA6uquKIbWYn
“Dini,” kata istri Rono memperkenalkan namanya.
6537Please respect copyright.PENANAoTuZEjzBNA
6537Please respect copyright.PENANAH4fwX8Aono
Kemudian wanita bernama Dini itu duduk di samping kanan suaminya, sementara aku duduk di samping kiri Rono.
6537Please respect copyright.PENANAG9GYQPN0sX
6537Please respect copyright.PENANAfewLiqVei6
Kemudian mereka berbicara serius, membahas masalah catering untuk peserta rapat nanti malam. Setelah clear, istri Rono bangkit dan mengangguk sopan padaku sambil berkata, “Saya tinggal dulu ya Mas.”
6537Please respect copyright.PENANAofxqvfLnLd
6537Please respect copyright.PENANAqGLCCsBCMU
“Iya Mbak,” sahutku sambil membalas dengan anggukan sopan juga.
6537Please respect copyright.PENANAfrEz2sngfx
6537Please respect copyright.PENANA8nb6ARim0d
Setelah istrinya pergi, Rono menepuk lututku, “Nah…itu istriku. Tidak secantik istrimu, tapi usianya sih mungkin sebaya.”
6537Please respect copyright.PENANA3xIFPijpLg
6537Please respect copyright.PENANAn3LlwYzgfi
“Manis kok Ron.”
6537Please respect copyright.PENANAFD9hxkPPnZ
6537Please respect copyright.PENANAulAgOh9JdK
“Aku tidur di kamar tigapuluh tiga. Jadi berdampingan dengan kamar sampeyan.”
6537Please respect copyright.PENANAHVkNqXQu9D
6537Please respect copyright.PENANA7y46qR4JVg
“Alaaah…gak usah sampeyan-sampeyanan…dulu juga kita biasa pakai istilah kowe. Kenapa sekarang jadi sampeyan? Panjenengan aja sekalian. Hahahaaa…”
6537Please respect copyright.PENANAWMQW4cw79G
6537Please respect copyright.PENANABsPXsEV4BR
“Ya udah, aku mau total pake bahasa Indonesia aja ya.”
6537Please respect copyright.PENANACUXMx6vWLf
6537Please respect copyright.PENANAJpoV9SyFgN
“Ya iyalah. Biar lebih akrab, kalau pakai bahasa Jawa, di sini kan terdengar janggal kalau bahasanya gak halus. Sedangkan aku udah biasa pake bahasa Suroboyoan.”
6537Please respect copyright.PENANAU7jpNXQQe6
6537Please respect copyright.PENANAJWquD53o0B
“Hahahaaa…kalau di Yogya pake bahasa Suroboyoan, bisa kaget-kaget orang sini, Yad. Oke…aku tadi mau bicara serius malah jadi keputus.”
6537Please respect copyright.PENANA8n0yeqyuiW
6537Please respect copyright.PENANAYzfLkrp7Rn
“Oh, iya…tadi kamu kan bilang kamarmu berdampingan dengan kamarku. Terus ?”
6537Please respect copyright.PENANAMGVer0m6I5
6537Please respect copyright.PENANAGttUljVZqc
“Di antara kamarmu dengan kamarku ada pintu terkunci. Tapi kuncinya bisa kuminta ke pihak hotel ini.”
6537Please respect copyright.PENANAo5jxwELxVK
6537Please respect copyright.PENANAhUZRJxBhIq
“Terus?”
6537Please respect copyright.PENANAmtACFSd9x7
6537Please respect copyright.PENANAHGO7nHW8kQ
Rono celingukan, seperti takut ada yang ikut mendengarkan. Lalu berbisik ke telingaku, “Nanti malam, sehabis rapat, kita wife swap…gimana? Aku penasaran banget lho, ingin nyobain swinger gitu.”
6537Please respect copyright.PENANApRzeyfofQV
6537Please respect copyright.PENANARy6ShL3ZYW
“Emangnya udah pernah membahas soal itu dengan istrimu?”
6537Please respect copyright.PENANAL2MZWbnOqU
6537Please respect copyright.PENANAHfD7RfUHhf
“Sering,” sahut Rono serius, “tapi kalau dengan orang yang belum kenal, takut ada penyakitnya, takut kena tipu juga lagi.”
6537Please respect copyright.PENANAEapbT7hDYH
6537Please respect copyright.PENANAIKvCZjd7lg
Kutepuk lutut Rono sambil berkata, “Oke…hitung-hitung inreyen, nanti malam kita laksanakan. Jadi kamu tidur dengan istriku, aku tidur dengan istrimu.”
6537Please respect copyright.PENANAUEYhPNiQmJ
6537Please respect copyright.PENANAznnajfQNpB
“Beneran nih?” Rono menatapku dengan sorot ceria.
6537Please respect copyright.PENANAYueToy9V0e
6537Please respect copyright.PENANAl04pZ9v1lN
“Bener lah. Tapi jujur aja…sebenarnya yang kubawa sekarang istri mudaku. Dia baru satu kali kuajak swinger dengan teman kuliahku waktu ngambil master degree di Canada dulu.”
6537Please respect copyright.PENANAsV9MEl1VWK
6537Please respect copyright.PENANAg4cVwwAkhQ
“Lantas reuni dengan teman-teman SMAmu….?”
6537Please respect copyright.PENANA1idfYqVMER
6537Please respect copyright.PENANAB1qsld8e6L
“Itu dengan istri pertamaku. Nanti jangan bahas masalah ini dengan istri mudaku ya. Soalnya aku juga belum pernah bilang kalau istri pertamaku pernah diajak swinger dengan teman-teman seSMA dahulu.”
6537Please respect copyright.PENANA2UjwxJRhUp
6537Please respect copyright.PENANA86bNO3F5Ic
“Iya…iya…dan teman-teman lain gak usah dikasihtau ya. Ini rahasia kita aja.”
6537Please respect copyright.PENANAlKAm3pPdyi
6537Please respect copyright.PENANAZQrLuWC7Bf
“Sip !” kataku sambil mengacungkan jempolku
6537Please respect copyright.PENANARccXbllJDI
6537Please respect copyright.PENANA5VMpUfymBz
6537Please respect copyright.PENANAEns8KVFMn5
Ketika kembali ke kamar 35 itu, aku mulai membayangkan menggiurnya tubuh istri Rono yang montok itu. Kebayang kalau ia sudah kutelanjangi….kebayang semuanya !
6537Please respect copyright.PENANAKpOgQQakoI
Nanti malam setelah rapat selesai, ada acara istimewa, sayang,” kataku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Nur.
6537Please respect copyright.PENANARNHjuDJgcD
6537Please respect copyright.PENANAwUdFH1VHfs
“Acara apa? Dansa-dansi?” tanya Nur dengan senyum manis.
6537Please respect copyright.PENANA7wOUAyZZs8
6537Please respect copyright.PENANAm0SBom0hzb
“Iya…dansa dansi di atas kasur. Hihihi…’
6537Please respect copyright.PENANAye7hDWN3U0
6537Please respect copyright.PENANA29V0sGZ1tM
“Maksud Mas?”
6537Please respect copyright.PENANAaL9vCltL8y
6537Please respect copyright.PENANAzlrlEi6eTv
“Temanku yang tadi sudah kenalan denganmu di depan itu ngajak wife swap dengan kita.”
6537Please respect copyright.PENANAOCsHYqwezq
6537Please respect copyright.PENANAVP6Cr8qdn2
“Hah? Sempet-sempetnya mikir ke situ sih? Katanya mau rapat.”
6537Please respect copyright.PENANAmnpGKIZL8A
6537Please respect copyright.PENANAHHfDEjVQVO
“Nantinya malah lebih banyak lagi temanku yang akan swinger dengan kita. Tapi untuk sekarang sih dengan Rono aja. Yang lainnya akan diatur kemudian. Gimana?”
6537Please respect copyright.PENANAnZLTr3alZH
6537Please respect copyright.PENANAnHQ2FNnvtS
“Emangnya mau dilaksanain di mana?” Nur balik bertanya.
6537Please respect copyright.PENANAdNpbxFg4h8
6537Please respect copyright.PENANADQs4qRjVuV
“Ya di sini. Kamar Rono di sebelah itu,” kataku sambil menunjuk ke pintu di antara kamar 35 dengan kamar 33, “Sekarang pintunya masih terkunci. Nanti malam akan dibuka. Jadi kamar ini dengan kamar di sebelah seolah menjadi suatu kesatuan.”
6537Please respect copyright.PENANAoG3r3kvNV3
6537Please respect copyright.PENANAVkobkYWeCa
“Terus…?”
6537Please respect copyright.PENANADF09eu0DII
6537Please respect copyright.PENANA1XEWhvqdBo
“Nanti Rono tidur di sini, bersamamu. Aku akan tidur di kamar sebelah…”
6537Please respect copyright.PENANA90qGeiNQUI
6537Please respect copyright.PENANAZHJoOwa0Yt
“Dengan istri Mas Rono?”
6537Please respect copyright.PENANA9Pb9E8tIAd
6537Please respect copyright.PENANA4qRRnAabDl
“Begitulah…gimana?”
6537Please respect copyright.PENANA2e6UcgZdOF
6537Please respect copyright.PENANAuE9kGmXH54
“Terserah Mas aja. Tapi kebiasaan itu benar-benar takkan meretakkan hubungan kita di kemudian hari, Mas?”
6537Please respect copyright.PENANAT93jRYsShd
6537Please respect copyright.PENANATXsciQHh5U
“Aku jamin hubungan kita malah akan semakin hangat. Yang penting kamu harus jujur. Nanti pulang dari Yogya ini, catat semua yang telah terjadi dengan Rono dengan sejujur-jujurnya, jangan ada yang disembunyikan ya.”
6537Please respect copyright.PENANAZJYTC0Bf2p
6537Please respect copyright.PENANAWn2ostuoU7
Nur mengangguk perlahan. Entah apa yang sedang bermukim di hatinya.
6537Please respect copyright.PENANAyMddlotJBE
6537Please respect copyright.PENANAOrQHyxj2R8
“Jangan lupa, makin kamu berterus terang di dalam catatan pengakuanmu nanti, aku akan semakin cemburu. Dan dari cemburu itu aku seolah mendapat perangsang yang luar biasa mujarabnya, sayang. Makanya, kalau enak, katakan enak di dalam catatanmu nanti. Itu akan membuatku cemburu…”
6537Please respect copyright.PENANAVHM6Fwa9RT
6537Please respect copyright.PENANALOo8wzQBcl
“Iya Mas.”
6537Please respect copyright.PENANApyudRK4qgz
6537Please respect copyright.PENANA8YJlexIm8u
“Kamu masih ingat kan, setelah pulang swinger dengan Anton, aku jadi rakus sekali kan?”
6537Please respect copyright.PENANA77Ixgc0aRQ
6537Please respect copyright.PENANA9IWbdJERI0
“Iya, Mas terus-terusan ngajak begituan. Apalagi setelah membaca catatan pengakuanku…lebih edan lagi…”
6537Please respect copyright.PENANAGBIDfp7Wfr
6537Please respect copyright.PENANAm25AWl1sOB
“Hihihihi…itulah manfaatnya…”
6537Please respect copyright.PENANAWpgnkGWjh9
6537Please respect copyright.PENANA8y6zy8swBI
“Mas jadi bisa menyelam sambil minum air…”
6537Please respect copyright.PENANAE1lmiixGPL
6537Please respect copyright.PENANA0AQVfuzc3z
“Maksudnya?”
6537Please respect copyright.PENANAlt7lTsWfaP
6537Please respect copyright.PENANAaXSGcZkiyC
“Mas bisa nyicipi istri Anton, sambil mendapat perangsang karena cemburu melihatku dengan teman Mas itu.”
6537Please respect copyright.PENANA2NfPtL3DNi
6537Please respect copyright.PENANAz4qZ89WBnP
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
6537Please respect copyright.PENANAigAh5GGtbX
6537Please respect copyright.PENANA4YvCesynX1
6537Please respect copyright.PENANAEvUVsfqN2q
“Threesome?”
6537Please respect copyright.PENANAjKBxhfW5ID
6537Please respect copyright.PENANAibUZkSOKmq
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
6537Please respect copyright.PENANAs60MjFsgPg
6537Please respect copyright.PENANA0QGr5bGPzK
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
6537Please respect copyright.PENANAkx9XBGxsZn
6537Please respect copyright.PENANAXoQjBi8nKc
“Jaka, bukan Jacki.”
6537Please respect copyright.PENANAiXVNunUui2
6537Please respect copyright.PENANAyIhkEm3krx
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
6537Please respect copyright.PENANAcjZpNmw6vn
6537Please respect copyright.PENANAixwpAsdIt6
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
6537Please respect copyright.PENANAOw75SJIyq1
6537Please respect copyright.PENANAOxQhH3lOBi
“Iya, iya…aku ingat.”
6537Please respect copyright.PENANAEzfnnrA41P
6537Please respect copyright.PENANAsx9wytUwf8
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
6537Please respect copyright.PENANAYrvQkAxHcC
6537Please respect copyright.PENANA8f0XG8lVU3
“Terus?”
6537Please respect copyright.PENANAZt4NH98sPH
6537Please respect copyright.PENANA89RznSe8RO
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
6537Please respect copyright.PENANA6Bor371xNW
6537Please respect copyright.PENANAbaqk5ME73D
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
6537Please respect copyright.PENANA0c72Pv2Sxx
6537Please respect copyright.PENANAlrBbJJf5dg
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
6537Please respect copyright.PENANATQZ5CB4hqU
6537Please respect copyright.PENANAk0q8tOgxRg
“Jadi?”
6537Please respect copyright.PENANAWc6fL6bgRO
6537Please respect copyright.PENANA52YLkhru6y
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
6537Please respect copyright.PENANAj0Sdqif8ZL
6537Please respect copyright.PENANAVhWlIbUjV2
“Iiiih…Mas….” Nur menyandarkan kepalanya ke dadaku, dengan sikap manja.
6537Please respect copyright.PENANAKSnoKkrsRl
6537Please respect copyright.PENANABtoVcSrbxk
“Bayangin aja…nanti aku bersila atau selonjoran kaki, kepalamu direbahkan di atas pahaku sambil kupeluk…lalu Jaka memasukkan penisnya ke dalam vegymu…pasti seru…!”
6537Please respect copyright.PENANAdlhaIq4CWw
6537Please respect copyright.PENANAVStZ4LRlWi
“Hmm…pasti seru lah….” Nur seperti sedang membayangkan seperti apa serunya rencanaku itu.
6537Please respect copyright.PENANAtTRE6hyX7m
6537Please respect copyright.PENANAYlIywkdVj2
“Tapi sekarang siap-siap untuk wife swap dengan Rono aja dulu. Nanti setelah rapat selesai, pintu itu akan dibuka. Rono akan masuk ke kamar ini, aku akan masuk ke kamarnya sana.”
6537Please respect copyright.PENANAo3fnv49wjN
6537Please respect copyright.PENANAqsdRtHomRj
6537Please respect copyright.PENANAGqNcqqn5Wg
Rapat persiapan reuni telah menghasilkan keputusan-keputusan penting, yang tiada gunanya dituturkan di sini. Yang jelas, Surono memimpin rapat itu secara hemat waktu. Cuma berlangsung sejam. Lalu makan bersama, karena semua yang diundang hadir bersama istrinya masing-masing. Mereka adalah
6537Please respect copyright.PENANAfMt0mIB5RB
6537Please respect copyright.PENANAbN5UJklN1c
Surono dan istrinya (Dini), Syamsul dan istrinya (Hanifah), Wandi dan istrinya (Yuli), Bahar dan istrinya (Putri), Jono dan istrinya (Laura), David dan istrinya (Regina), Sapto dan istrinya (Sheila), Wayan dan istrinya (Ayu), Johan dan istrinya (Artini), Kunto dan istrinya (Dhalia), Bambang dan istrinya (Winda).
6537Please respect copyright.PENANATYpoGxejXC
6537Please respect copyright.PENANAqY88ybvxMY
Setelah rapat ditutup, Surono minta agar semua peserta rapat menuliskan pin BBM atau nomor hape di papan tulis supaya bisa saling menghubungi di kemudian hari. Lalu kami makan malam bersama.
6537Please respect copyright.PENANAiAvMDpeg09
6537Please respect copyright.PENANAxFeON9bwte
Sebelum jam sepuluh malam, peserta rapat pun bubar. Nur dan istri Ropno pun sudah masuk ke dalam kamar masing-masing. Sementara itu Rono masih ingin berbicara denganku di ruang meeting. Pada saat itulaqh Rono menyampaikan, “Tadi aku secara bisik-bisik bilang pada Syamsul, bahwa kita akan membentuk grup swinger. Tau gak? Semua yang hadir dalam rapat tadi menyatakan mau ikut ! Jadi peserta rapat tadi sudah menjadi member…hahahaaaa…”
6537Please respect copyright.PENANA5do2aVulJf
6537Please respect copyright.PENANAn6BrPKt6Vo
“Baguslah, biar hidup ini bervariasi. Tapi pelaksanaannya tak usah digabung-gabung dengan acara reunian.”
6537Please respect copyright.PENANAhYJ3ertlQ7
6537Please respect copyright.PENANAhhTIFFlkiA
“Iya. Memang tadi juga Syamsul sudah memberikan masukan, agar pada saatnya nanti, swinger dilaksanakan secara pribadi saja, dengan waktu dan tempat yang mereka pilih masing-masing.”
6537Please respect copyright.PENANAgliTuKk6LP
6537Please respect copyright.PENANAwqQOWMIr64
“Ya udah…kalaupun harus ada ketuanya, ya kamu aja ketuanya Ron.”
6537Please respect copyright.PENANAJiVb4FKU6x
6537Please respect copyright.PENANAqMlqBnPr5b
“Hush, gak salah nih? Aku kan belum pengalaman dalam soal itu. Baru mau nyobain sebentar lagi. Hihihihi…”
6537Please respect copyright.PENANAmqj6TXxx64
6537Please respect copyright.PENANA09KXOwscGb
“Kalau gitu soal ketua dan sebagainya kita atur belakangan aja. Yang penting, jangan memasukkan member dari luar. Takut ada masalah di kemudian hari.”
6537Please respect copyright.PENANArP5zpl3JAK
6537Please respect copyright.PENANAYTDhlAYfy8
“Iya. Dan setiap member diwajibkan menyerahkan surat bebas HIV-AIDS nanti. Surat itu bisa diminta dari PMI kan?”
6537Please respect copyright.PENANARdexqIA9W6
6537Please respect copyright.PENANAjxL4gXj0v4
“Iya. Cek darah ke laboratorium PMI, lalu minta hasilnya secara tertulis. Itu yang bisa kita jadikan patokan.”
6537Please respect copyright.PENANAxQ9IPGwBjs
6537Please respect copyright.PENANAwddpGbVkBX
Setelah berbicara agak panjang mengenai teknis reuni yang akan diselenggarakan bulan depan, aku dan Surono kembali ke kamar masing-masing.
6537Please respect copyright.PENANAL5yjnuNGRW
6537Please respect copyright.PENANAmtIRrKkTd4
Nur tampak sedang asyik nonton tv. Dan menyambutku dengan senyum ketika aku sudah berada di belakang kursinya.
6537Please respect copyright.PENANA6R0pfSqZn2
6537Please respect copyright.PENANAkKZavvDLTx
“Sebentar lagi pintu itu akan dibuka,” kataku sambil menunjuk ke pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu, “Lalu Surono masuk ke sini…”
6537Please respect copyright.PENANANjl1fHSqvl
6537Please respect copyright.PENANAxSKDYA0urb
“Dan Mas akan masuk ke kamar Surono,” sela Nur sambil mencubit lenganku, “Asyik tuh Mas…istri Mas Rono montok dan seksi gitu.”
6537Please respect copyright.PENANAvpmDQ4h5Cs
6537Please respect copyright.PENANAGF1g9xv6VJ
“Kamu juga takkan kecewa lah. Rono kan simpatik gitu orangnya. Ramah dan murah senyum. Tampan pula,” kataku sambil mencubit hidung Nur.
6537Please respect copyright.PENANAARKm6LYRdW
6537Please respect copyright.PENANAJFCDKShFQf
Klik…terdengar bunyi kunci diputar. Pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu terbuka. Rono muncul di ambang pintu itu sambil bertanya, “Are you ready?”
6537Please respect copyright.PENANAfYWcJw8iEK
6537Please respect copyright.PENANAW8jn6im08a
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu menyempatkan mencium kedua pipi Nur sambil membisikinya, “Enjoy aja ya sayang.”
6537Please respect copyright.PENANArMDXOLnDHY
6537Please respect copyright.PENANArVVM3tOnwI
Surono masuk ke dalam kamar 35, aku masuk ke kamar 33.
6537Please respect copyright.PENANA3UWqTGlkGy
6537Please respect copyright.PENANAKcX1jm58H1
“Kuncinya ada di situ,” kata Rono, “Kalau mau dikunci silakan.”
6537Please respect copyright.PENANAGrFClT6jhn
6537Please respect copyright.PENANAfI3nWYQY1k
“Gak usah dikunci lah. Tapi jangan intip-intipan ya.”
6537Please respect copyright.PENANAldkGXVziB2
6537Please respect copyright.PENANA1RlCDQQ2sg
“Hahahaaa…..” Rono tertawa sambil menutupkan pintu itu. Sementara pandanganku langsung terarah ke istri Rono yang bernama Dini itu.
6537Please respect copyright.PENANAAnqOatIsxI
6537Please respect copyright.PENANAiEwbbTUu3s
Ternyata Dini itu cukup agresif. Setelah pintu itu ditutupkan, Dini langsung menghampiriku dan memelukku dengan hangatnya, “Kami sudah lama ingin swinger begini. Ternyata malam ini kejadiannya.”
6537Please respect copyright.PENANA1xoAJj0fAE
6537Please respect copyright.PENANA22aEnMaifn
Aku pun ikut-ikutan agresif. Kucium bibir istri Rono yang montok itu, lalu kataku, “Waktu diperkenalkan sama Rono tadi siang, aku langsung tergiur lho sama sampeyan. Sudah lama aku terobsesi sama wanita yang montok seperti sampeyan ini.”
6537Please respect copyright.PENANA7vKttaj6Qk
6537Please respect copyright.PENANAGQu5I3w7iD
“Kok sama ya? Tadi aku juga langsung suka begitu melihat Mas yang kelihatan jantan begini…mmmm….”
6537Please respect copyright.PENANA6Gjb3diKrl
6537Please respect copyright.PENANADjvwr1IRxT
Aku sudah tak sabaran lagi. Kuselipkan tanganku ke daster Dini bagian dadanya, karena ingin segera menjamah payudara montok istri Rono itu, yang sepertinya tak mengenakan beha. Tebakanku benar, aku langsung menyentuh payudara montok itu. Membuat gairahku semakin menggebu-gebu.
6537Please respect copyright.PENANArhNmPbSZM6
6537Please respect copyright.PENANAlNjQYApS8L
“Sebentar Mas…ta buka dulu dasternya, biar Mas bebas mainin tetekku,” kata DIni sambil menarik tanganku dari balik daster bagian dadanya.
6537Please respect copyright.PENANAO706OFvZTz
6537Please respect copyright.PENANAwlSwGGo5tw
Lalu wanita muda yang usianya kira-kira sebaya dengan Nur itu melepaskan dasternya. Sehingga tubuh hitam manis berpayudara montok itu tinggal mengenakan celana dalam saja. Aku pun bereaksi, cepat kutanggalkan kemeja batikku (bekas rapat tadi) dan celana hitamku. Sehingga aku pun tinggal mengenakan celana dalam saja.
6537Please respect copyright.PENANAjBzblmZU5j
6537Please respect copyright.PENANAUaB4MBw4RE
Dini sudah menungguku di atas tempat tidur. Dan menyambutku dengan pelukan hangat ketika aku sudah merayap ke atas tubuhnya.
6537Please respect copyright.PENANABDZ4T4gxui
6537Please respect copyright.PENANAqw1dYL5mYJ
“Mas punya istri cantik begitu, masih untung Mas mau sama aku,” kata Dini sambil menciumi pipiku dengan binalnya.
6537Please respect copyright.PENANAU3bpkA1B3U
6537Please respect copyright.PENANAGkniERGfOY
“Kan aku kepengen yang belum kumiliki,” sahutku sambil meremas-remas payudara montok istri Rono itu, “Istriku putih, kepengen yang item. Istriku agak langsing, kepenengen yang montok. Ya sampeyan ini orangnya. Aku jadi mendapatkan sosok yang benar-benar baru…mmmm….”
6537Please respect copyright.PENANAF9J6fvotxK
6537Please respect copyright.PENANABFI0Rhi8kG
Pada saat itulah kurasakan tangan Dini menyelinap ke balik celana dalamku, dan terasa mulai memegang batang kemaluanku, “Mas…iiiih….gede banget punya Mas ini….pasti marem rasanya….hmmmm…”
6537Please respect copyright.PENANAGaeqciGCVd
6537Please respect copyright.PENANAkIt5FXRdIW
Dan ketika aku mulai menjilati pentil payudara montok itu, Dini berdesah erotis. Dan terdengar suaranya, “Ooooh…aku langsung horny berat nih Mas….”
6537Please respect copyright.PENANA2d9y5UHv6y
6537Please respect copyright.PENANAWTxWa1gbw2
Aku pun lalu turun, mulai menjilati pusar perutnya sambil menurunkan celana dalamnya sedikit demi sedikit. Dan setelah celana dalam itu kulepaskan, kusaksikan sebentuk kemaluan yang “tebal dan kokoh” dengan rambut yang tipis sekali, bekas dicukur pula.
6537Please respect copyright.PENANAEDmaAYYS4S
6537Please respect copyright.PENANAPGYPhhP3Zc
Terbayang bnetapa mencengkramnya kemaluan Dini itu pada waktu kusetubuhi nanti.
6537Please respect copyright.PENANAV75t9qVHSQ
6537Please respect copyright.PENANAoSmQXuTWnJ
Tanpa banyak bicara lagi, kupegangi kedua paha yang sudah mengangkang itu, lalu kuciumi dan kujilati kemaluan yang tebal dan kokoh itu.
6537Please respect copyright.PENANAoI3OW8Dvlq
6537Please respect copyright.PENANAAQd4zy3wnQ
erasa Dini mengejang-ngejang pada waktu lidah dan bibirku mulai menggeluti kemaluannya. Terlebih ketika aku sudah memfokuskan pada kelentitnya. Kujilati kelentit istri Rono itu dengan penuh semangat, sambil sesekali kusedot-sedot, sehingga wanita itu menggeliat dan mengejang….sampai akhirnya ia merengek histeris, “Maaas….masukin aja Maaas…..”
6537Please respect copyright.PENANAJ95i9fgB1N
6537Please respect copyright.PENANA3Sp9CGrjER
Aku ikuti keinginannya. Kulepaskan celana dalamku lalu merayap naik ke atas perutnya, sambil memegangi batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
6537Please respect copyright.PENANAlHOMvTbXWC
6537Please respect copyright.PENANAhdY31tg9oE
Ketika aku mencolek-colekkan moncong penisku ke mulut vaginanya, Dini membantuku dengan memegangi batang kemaluanku dan meletakkannya pada posisi yang dianggap tepat.
6537Please respect copyright.PENANAcIk5GoBM0C
6537Please respect copyright.PENANAZgdQSVbXrg
Lalu kudorong tongkat kejantananku ini kuat-kuat….blessss….melesak masuk ke dalam liang senggama Dini yang terasa empuk tapi unik rasanya.
6537Please respect copyright.PENANAiasyx21o33
6537Please respect copyright.PENANA166vl4aS05
“Duuuuh….Mas….ini pertama kalinya aku diginiin oleh lelaki selain Mas Rono…..aduuuh…besar banget punya Mas Yadi ini….marem banget Mas,” ucap Dini sambil merengkuh leherku ke dalam pelukan hangatnya.
6537Please respect copyright.PENANAqTyDQFHpHi
6537Please respect copyright.PENANAvhjU1K1PBr
Meski tidak berkomentar, sebenarnya aku sendiri merasakan nikmat yang lain, karena yang sedang kusetubuhi ini bertubuh sintal, dengan payudara lumayan gede dan liang kemaluannya itu…empuk tapi mencengkram sekali. Sehingga gairahku sangat bergelora ketika penisku mulai lancar mengentot liang senggama empuk dan mencengkram dan hangat tapi licin itu. Luar biasa. Dini ini terasa fantastis sekali.
6537Please respect copyright.PENANAAI7SBVu5dK
6537Please respect copyright.PENANAVJm7QW2xPF
Yang istimewa lagi, meski tubuhnya montok, Dini cukup trampil menggoyang pinggulnya, meliuk-liuk erotis, membuatku makin bersemangtat untuk mengentotnya seedan mungkin.
6537Please respect copyright.PENANAQqYFeDdrC1
6537Please respect copyright.PENANAGScTFXu7X0
Sementara itu Dini pun tiada hentinya berdesah dan berbisik-bisik di telingaku, “Addduh…Maaas….enak banget Maaas….ini…ini em-el yang paling enak dalam hidupku Mas….addddduuuuuh enak tenan Mas Yadi….iya….entot terus Mas…enak Mas…aaaaaah…enak…aaaaah…”
6537Please respect copyright.PENANAe3nYGWZ1mr
6537Please respect copyright.PENANA2PkmLUdZY9
Dini hanya berhenti berceloteh kalau aku sudah menyumpal bibir sensualnya dengan ciuman hangat dan terkadang kulumat habis-habisan.
6537Please respect copyright.PENANAAJuh9PXG1T
6537Please respect copyright.PENANA1kZCqpfBqc
Diam-diam aku pun bisa mengukur, bahwa liang kemaluan Dini tidak sedalam liang kemaluan Nuryati. Sehingga tiap kali penisku didorong, terasa moncong penisku menyundul dasar liang senggama wanita montok itu. Mungkin hal itu pula yang membuatnya merem melek dan berdesah-desah terus.
6537Please respect copyright.PENANAIQOuQOObup
6537Please respect copyright.PENANASKKYyrRe7n
Seperti yang pernah kubaca dalam buku ilmu seks, ada penjelasan bahwa di dasar liang senggama wanita terdapat lingkaran daging berbentuk cincin, disebut cincin purana. Kata pakar seks yang menulis buku itu, kalau cincin purana (cervical) itu tersentuh oleh penis, pasti akan menimbulkan kenikmatan yang luar biasa bagi pihak wanitanya.
6537Please respect copyright.PENANAr1mnH6x805
6537Please respect copyright.PENANAi5N0uI0peP
Mungkin karena moncong penisku terus-terusan menyundul cincin purana Dini, maka tak lama kemudian kurasakan tubuh Dini bergetar. Kedua tangannya pun mencengkram bahuku kuat-kuat, disusul dengan rintihan histerisnya, “Mas…ooooh….aku udah mau lepas Mas……”
6537Please respect copyright.PENANADIEEDbDKrT
6537Please respect copyright.PENANA5091TT1KGN
Aku pun cepat bereaksi. Kupercepat dan kuperdalam entotanku, sampai akhirnya kubenamkan penisku sedalam mungkin, sampai terasa mendesak dasar liang senggama Dini.
6537Please respect copyright.PENANAVErtaecrOu
6537Please respect copyright.PENANAH4jy5B5WQT
Pada detik-detik itulah kunikmati betapa indahnya merasakan denyut-denyut liang senggama Dini, yang lalu terasa seperti mau jebol ke luar. Disusul dengan membanjirnya lendir hangat di dalam kemaluannya.
6537Please respect copyright.PENANAWPLcxaZDSU
6537Please respect copyright.PENANAj56DL2IVLe
Kubiarkan batang kemaluanku tetap menancap beberapa saat di dalam jepitan liang senggama istri Surono itu.
6537Please respect copyright.PENANAnA6HZVyuZZ
6537Please respect copyright.PENANA8XMhPZwkVA
Lalu kuayun lagi perlahan-lahan, sehingga menimbulkan bunyi khas…crek…crok… crek…crok….
6537Please respect copyright.PENANAcrODcZwfNB
6537Please respect copyright.PENANARjw7Tqz8Tu
“Duh jadi becek ya Mas,” bisik Dini setelah menyadari betapa beceknya liang senggamanya saat itu, “Mau dilap dulu?”
6537Please respect copyright.PENANAxr8TOs3eCQ
6537Please respect copyright.PENANAh3eo8QcIfu
“Gak usah,” sahutku, “aku justru suka vegy yang sudah orga dan basah gini. Normal-normal aja kok. Nanti juga mengering sendiri.”
6537Please respect copyright.PENANA61w1bmd4ey
6537Please respect copyright.PENANAPdJ0lamHIr
“Iya Mas….duuuh….diginiin sama Mas Yadi sih tiap malam juga mau.”
6537Please respect copyright.PENANAqf5iOFhheV
6537Please respect copyright.PENANAvk0LeQxByq
“Iya…kalau aku ke Yogya lagi, kita ketemuan ya. Aku seneng sama yang montok seperti sampeyan ini.”
6537Please respect copyright.PENANAnYDXAwM4GR
6537Please respect copyright.PENANAN8IxXBSWVq
“Iya Mas…duuuh…ini udah enak lagi mas….entotnya yang agak cepet lagi Mas…oooooh….”
6537Please respect copyright.PENANAD02iyoB9qW
6537Please respect copyright.PENANATn0sw5KKHL
“Nanti boleh dilepasin di dalam?” tanyaku.
6537Please respect copyright.PENANADhDCH3IMWI
6537Please respect copyright.PENANAPVgISmFZFs
“Boleh Mas. Aman kok,” sahut Dini sambil menempelkan pipinya ke pipiku.
6537Please respect copyright.PENANA8R84uC3Dqs
6537Please respect copyright.PENANAPVOs0ayWNb
Aku pun mulai beraksi lagi. Mengayun batang kemaluanku dengan gerakan yang agak cepat, karena liang kemaluan istri Rono itu tidak becek lagi.
6537Please respect copyright.PENANAZgUN0Fsg8z
6537Please respect copyright.PENANAEOaeyUZn0n
“Wah…ini sih bisa dilepasin bareng-bareng ya,” kataku tanpa menghentikan ayunan penisku.
6537Please respect copyright.PENANAeExwPoZyst
6537Please respect copyright.PENANAQJVJiqosc3
“I…iya Mas…kalau dibarengin suka nikmat, Mas…” sahut Dini sambil menggoyang-goyang lagi pinggulnya.
6537Please respect copyright.PENANAuxajLVBtmG
6537Please respect copyright.PENANAf7woiYnIzP
Tiba-tiba aku membayangkan apa yang sedang terjadi di kamar 35. Rono pasti rakus sekali melahan istri mudaku yang berperawakan tinggi semampai dan berwajah cantik itu. Entah sedang diapakan Nur saat itu. Brrrrr….aku menggertakkan gigi dan melampiaskan “dendam” kepada Dini.
6537Please respect copyright.PENANARE7sUkGOHN
6537Please respect copyright.PENANACgL2CFL4EJ
Mungkin aku mendadak berubah menjadi lelaki yang ganas di atas perut perempuan montok berpayudara gede itu. Kuayun batang kemaluanku dengan gerakan yang cepat dan keras. Pada waktu penisku sedang bergerak maju, kudorong sedalam-dalamnya, sehingga terasa manabrak dasar liang senggama Dini dengan kuatnya. Sementara payudara montok itu pun tak lepas dari sasaran keganasanku. Kuremas dengan remasan-remasan kuat. Terkadang juga kusedot putingnya kuat-kuat.
6537Please respect copyright.PENANAUrqIHXM8V6
6537Please respect copyright.PENANAMmN7vsgNIp
Tapi Dini justru keenakan dengan entotan ganasku ini. Ia bahkan memelukku dengan eratnya sambil berkata-kata terus, “Iya…Mas…enak Mas…iya Mas…lebih keras lagi Mas remasnya…duuuuh enak Mas…enak sekaliii….”
6537Please respect copyright.PENANATsgmzHk0Pv
6537Please respect copyright.PENANAEoSYmHrmrL
Wow, lain wanita lain selera dan kebiasaannya. Kalau Erni atau Nur diperlakukan seperti ini, pasti menangis kesakitan. Karena mereka terbiasa dengan perlakuan lembutku dalam keseharian maupun di atas ranjang.
6537Please respect copyright.PENANAHDos3JzJnE
6537Please respect copyright.PENANAGxp6npi0er
Cukup lama aku menentot Dini dengan gerakan keras ini. Sehingga keringatku bercucuran dengan derasnya, membasahi tubuh DIni dan kain seprai. Sampai akhirnya ia memberitahuku bahwa ia akan mencapai orgasme lagi. Dan ia ingin mencapai puncak kenikmatan itu bersamaan dengan ejakulasiku.
6537Please respect copyright.PENANAiL5jFjPTdW
6537Please respect copyright.PENANAVeTdu4SQa2
Kuikuti saja keinginannya. Kupercepat entotanku sambil menggasak sepasang payudaranya dengan remasan-remasan kerasku.
6537Please respect copyright.PENANAVH2Chi15GW
6537Please respect copyright.PENANAfAtcyBt1Ht
Dan akhirnya…wow…kami jadi seperti dua manusia yang sedang kerasukan. Kami saling cengkram. Saling lumat. Dan saling desakkan kemaluan kami agar saling desak…dan tembakan-tembakan air maniku disambut oleh kejutan-kejutan liang senggama Dini.
6537Please respect copyright.PENANA17TyKL62Qi
6537Please respect copyright.PENANANvqPCHTUrH
Aduhai…ini nikmat sekali !
6537Please respect copyright.PENANA9fhHsl6cVe
6537Please respect copyright.PENANAsWD5xmCQV4
Nikmat yang lalu membuat kami terkapar di pantai kepuasan.
6537Please respect copyright.PENANAxCDRSiH6n1
6537Please respect copyright.PENANAzmYGHYzwpW
“Duuuh….luar biasa enaknya, Mas….makasih Mas…barusan enak banget…” ucap Dini sambil mengelus dadaku setelah penisku tercabut dari liang kemaluannya.
6537Please respect copyright.PENANAEJygieDHDw
6537Please respect copyright.PENANAFR9HARxfTx
6537Please respect copyright.PENANAfh2Tzh0Um9
Aku turun dari tempat tidur menuju kamar mandi. Dini mengikutiku dari belakang, dalam keadaan sama-sama telanjang bulat.
6537Please respect copyright.PENANAAlo4R21RlS
6537Please respect copyright.PENANA47WKPS6bGs
“Mau mandi Mas?” tanya Dini setelah berada di dalam kamar mandi.
6537Please respect copyright.PENANAIMLVLoVx4p
6537Please respect copyright.PENANAZf4Fe1rps8
“Iya,” sahutku, “Pengen ngebersihin keringatnya, biar nanti bisa main lagi.”
6537Please respect copyright.PENANAq9kbtZiq9P
6537Please respect copyright.PENANAtbS4qyFG1F
“Heheheee…iya Mas…”
6537Please respect copyright.PENANA5dxKtPwxNJ
6537Please respect copyright.PENANANGH1vI5QDL
Di kamar mandi, seperti biasanya aku suka iseng menyabuni memek partner seksualku, lalu membuat kami sama-sama horny, sehingga kami pun bisa melakukannya lagi di kamar mandi, meski sambil berdiri dan saling peluk.
6537Please respect copyright.PENANAaxZVYHHQPj
6537Please respect copyright.PENANANTXtojV8zl
Ya, setelah kulicinkan celah kemaluannya dengan sabun cair, kusandarkan istri Rono itu ke dinding kamar mandi. Lalu dengan sedikit menekuk lututku (karena ia lebih pendek dariku), kubenamkan kembali batang kemaluanku yang sudah siap tempur lagi ini.
6537Please respect copyright.PENANAGPRConneH4
6537Please respect copyright.PENANAG9rF3xUOdi
“Oooh…Mas…sambil berdiri gini juga kok enak ya?” cetus Dini ketika aku mulai menggerak-gerakkan batang kemaluanku di dalam liang senggamanya.
6537Please respect copyright.PENANA9YTMOiua7Z
6537Please respect copyright.PENANAQrPKb5ykHO
“Emang belum pernah nyoba dengan Rono?”
6537Please respect copyright.PENANAgSVwMfsx33
6537Please respect copyright.PENANArcMXxINMnH
“Belum Mas…oooh….Mas Yadi….beginian sama Mas Yadi kok bisa enak banget gini sih….”
6537Please respect copyright.PENANAAPtTk62K5c
6537Please respect copyright.PENANAGq7WUrgqsa
Aku pun mulai benar-benar mengentotnya, dengan ayunan penis yang makin cepat. Bersetubuh dalam posisi berdiri memang sensasional. Tapi lama-lama kakiku terasa pegal juga. Mungkin Dini lebih pegal lagi, karena tubuhnya montok begitu. Maka akhirnya kucabut penisku dari liang kemaluan Dini, sambil berkata, “Kita mandi aja dulu ya. Nanti lanjutin di atas tempat tidur aja, biar gak pegel.”
6537Please respect copyright.PENANAyIiEE9KvGr
6537Please respect copyright.PENANA8WO4XCe2e3
“Iya Mas,” sahut Dini yang tampak menurut sekali padaku.
6537Please respect copyright.PENANAijHZ4eNp1f
6537Please respect copyright.PENANAqXCQ4s6jQA
Lalu kusemprotkan air hangat shower ke sekujur tubuh Dini, sampai air sabunnya terbilas bersih. Tampaknya ia suka sekali dimandikan seperti itu olehku. Selanjutnya kubersihkan tubuhku sendiri dan cepat mengeringkannya dengan handuk. Dini malah sudah duluan membelitkan sehelai handuk ke tubuhnya. Lalu menungguku selesai berhanduk dan lalu kembali ke atas tempat tidur.
6537Please respect copyright.PENANAm82TZJ8m2w
6537Please respect copyright.PENANAYuXdFN8AOG
Rasanya tubuhku sudah benar-benar segar. Dan siap untuk melanjutkan persetubuhan yang belum tuntas tadi. Tapi Dini mendahuluiku, beraksi dengan memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Lalu menyelomotinya dengan binalnya.
6537Please respect copyright.PENANALwsvaEOyRB
6537Please respect copyright.PENANA4Xj8mUjmBm
Aku cuma terlentang sambil menikmati enaknya selomotan Dini. Dan setelah puas menyelomoti penisku, Dini pun merangkak ke atas pinggangku, lalu berusaha memasukkan penisku ke dalam liang senggamanya.
6537Please respect copyright.PENANAI8clviCrSu
6537Please respect copyright.PENANAq2iC2e95Y1
Blessss…..penisku membenam lagi ke dalam liang kemaluan Dini. Dan dengan binalnya ia memperlihatkan kemahirannya untuk bermain dengan posisi WOT, sehingga togenya bergelantungan di atas dadaku. Tentu saja aku tak mau menyia-nyiakan bagian tubuh Dini yang kuanggap istimewa itu. Kuremas dan kuremas terus payudara gede itu, sementara Dini tetap asyik mengayun pinggulnya naik turun dan meliuk-liuk, sehingga penisku terasa seperti dipilin-pilin oleh daging empuk yang hangat dan bergerinjal-gerinjal, licin pula.
6537Please respect copyright.PENANAJISNqNXcA3
6537Please respect copyright.PENANA041Mxcd7tE
Tapi aku yakin, biasanya kalau main di atas, perempuan suka cepat mencapai orgasmenya. Ternyata benar. Hanya belasan menit Dini main di atas, pada suatu saat ia ambruk, menghempas ke atas dadaku sambil berkelojotan dan berkata terengah, “Aaa…aku udah lepas, Masss…”
6537Please respect copyright.PENANArQ3CxIax7k
6537Please respect copyright.PENANACVnkZkKkQo
Kubiarkan dulu ia terkapar di atas dadaku, sambil kudekap erat-erat. Setelah nafasnya terdengar normal, aku membalikkan badan jadi di atas, sambil berusaha agar penisku tetap berada di dalam liang kewanitaan Dini.
6537Please respect copyright.PENANAmzj41LMTqr
6537Please respect copyright.PENANAQG7ueFVgCo
Setelah berada di bawah, spontan Dini merentangkan kedua pahanya, tak ubahnya dua capit kepiting yang sedang merentang. Itu membuatku leluasa membenamkan batang kemaluanku pada saaat kudorong. Dan ketika aku mulai mengentotnya lagi, terasa moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang senggamanya lagi.
6537Please respect copyright.PENANA1mydqMQx3f
6537Please respect copyright.PENANAcT3SxUFpdr
Tampaknya hal itu terasa nikmat sekali bagi Dini. Bahkan ia menyatakannya dalam celotehan histerisnya, “Wiiiih…enak Mas…iya Mas….tancap sampai nabrak-nabrak di dalam Mas…ooooh….ooooh….enak sekali Mas…”
6537Please respect copyright.PENANAHxDUS8Go8z
6537Please respect copyright.PENANAOVNALTEDmr
Meski habis mandi, leher Dini tampak mulai keringatan lagi. Aku pun tak mau membiarkannya. Kugigit-gigit kecil leher berkeringat itu, terkadang kujilati…tapi tak berani mencupangnya, takut jadi masalah dengan Rono nanti.
6537Please respect copyright.PENANAofsizCSwXn
6537Please respect copyright.PENANAp84f7yngkn
Lenguhan-lenguhan histeris Dini menjadi-jadi lagi. Dan paqda satu saat ia merengek manja, “Maaas….barengin lagi yo Maaas….biar enak lagi kayak tadi.”
6537Please respect copyright.PENANATafn4N08VO
6537Please respect copyright.PENANAKv33xfcY5I
Aku ikuti saja keinginannya. Kuayun batang kemaluanku lebih cepat dan lebih keras. Sehingga aku sendiri merasakan jelasnya gesekan liang kemaluan Dini dengan penisku, sampai akhirnya kami seperti orang kerasukan lagi. Terbelalak sambil menyeringai. Saling cengkram seolah ingin saling meremukkan. Lalu kami sama-sama mengejang. Muncratan air maniku disambut oleh gerakan-gerakan dinding liang senggama Dini, yang nikmat tiada bandingannya.
6537Please respect copyright.PENANAJbnYCKyd16
6537Please respect copyright.PENANAYZQ6q06IUg
Sepulangnya dari Yogya (dengan segunung kenangan indahku di sana), hanya dua hari aku beristirahat di rumah Erni. Dan setelah merasa staminaku pulih kembali, aku pun menghubungi Jaka lewat bbm. Lalu aku ketemuan di mall langgananku.
6537Please respect copyright.PENANAPoHmPN8fiS
6537Please respect copyright.PENANAUZvz0wzKjB
“Aku mau tau dulu acaranya gimana?” tanyaku.
6537Please respect copyright.PENANApZpaHRwOwY
6537Please respect copyright.PENANAjuY5BOQgca
“Pokoknya dia kepengen digituin sama kamu Yad. Kapan bisa dilaksanakan?”
6537Please respect copyright.PENANAUXmiMss2wQ
6537Please respect copyright.PENANA3pMUI8EoSa
“Sekarang juga bisa. Tapi maksudku prosesnya gimana? Kamu mau ikut mengeroyok dia atau gimana?”
6537Please respect copyright.PENANASacP20l1is
6537Please respect copyright.PENANAMlTdzlajJk
“Kalau dikeroyok, kasian dia Yad. Soalnya lagi hamil. Silakan aja kamu berdua dengan dia…aku ikhlas Yad. Soalnya kamu juga sudah sering sekali berbagi kenikmatan denganku.”
6537Please respect copyright.PENANA74l3DNUVlT
6537Please respect copyright.PENANA5TUUHBOhIP
“Nanti anakmu campur-campur dong ayahnya.”
6537Please respect copyright.PENANANm4DSt6rPW
6537Please respect copyright.PENANAjEBX0FCNZq
“Gak lah. Kalau sudah jadi janin gitu, biar digauli sama seratus lelaki juga, tetap aja janin itu anakku.”
6537Please respect copyright.PENANA0sIsdYq42m
6537Please respect copyright.PENANAUXIhtiK7Uw
“Sudah berapa bulan hamilnya ?”
6537Please respect copyright.PENANA0yGdDHvJoL
6537Please respect copyright.PENANAlzp7SzdilZ
“Baru dua bulan. Belum kelihatan hamil.”
6537Please respect copyright.PENANAPKXHqbsGiB
6537Please respect copyright.PENANAgIYRUMcpom
Aku terdiam. Aku buru-buru pulang dari Yogya, karena teringat janjiku pada Jaka dan istrinya. Dan setelah bertemu dengan Jaka, aku justru teringat janjiku pada Nur.
6537Please respect copyright.PENANA8g6D5pF6Pd
6537Please respect copyright.PENANA6RRJWnxi1o
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Nur waktu mau wife swap dengan Rono itu :
6537Please respect copyright.PENANAK4OXiZ5zgW
6537Please respect copyright.PENANAL2wvPq9fH2
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
6537Please respect copyright.PENANAqmcpZGrU6u
6537Please respect copyright.PENANA75D71Wl5xc
“Threesome?”
6537Please respect copyright.PENANA2oiK69sX9T
6537Please respect copyright.PENANACt0CZcBM2Q
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
6537Please respect copyright.PENANAnFNP3xaJMk
6537Please respect copyright.PENANAwFqsHw4dMN
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
6537Please respect copyright.PENANACj2ozwyoMv
6537Please respect copyright.PENANAYtkZxJitrP
“Jaka, bukan Jacki.”
6537Please respect copyright.PENANARCIu33Amq6
6537Please respect copyright.PENANAECU9dZZDjG
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
6537Please respect copyright.PENANAr0sJVOLrZk
6537Please respect copyright.PENANAYIsoBhCrEq
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
6537Please respect copyright.PENANAussff9ETqT
6537Please respect copyright.PENANAoXSgX9qu2H
“Iya, iya…aku ingat.”
6537Please respect copyright.PENANAjyKkY8D4i0
6537Please respect copyright.PENANA13xsO4saOB
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
6537Please respect copyright.PENANAx4Pm7C28hs
6537Please respect copyright.PENANA79FsbbkAta
“Terus?”
6537Please respect copyright.PENANA2XtfEcwP9n
6537Please respect copyright.PENANAbkQTN5LqC5
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
6537Please respect copyright.PENANAWGFggnPeBh
6537Please respect copyright.PENANAyN0g8ax6SD
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
6537Please respect copyright.PENANASDerXjqiqr
6537Please respect copyright.PENANAGZefT0civU
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
6537Please respect copyright.PENANAUMryvtvLRN
6537Please respect copyright.PENANA1ahOJXTzpn
“Jadi?”
6537Please respect copyright.PENANAxlYwnO0w4t
6537Please respect copyright.PENANA4HKuatFrPi
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
6537Please respect copyright.PENANAN4HSXgp5yP
6537Please respect copyright.PENANAqKwK09Zsmn
6537Please respect copyright.PENANAZCmXe6STjq
Dan kini Jaka sudah menyerahkan istrinya padaku untuk kugauli. Penyerahan yang mungkin terdengar aneh bagi orang lain. Tapi tidak terlalu aneh bagiku, karena sudah banyak yang kualami bersama Jaka dalam hal-hal yang dianggap aneh itu.
6537Please respect copyright.PENANA1FpFQVLscs
6537Please respect copyright.PENANAWcR9waF7Bn
Yang kuanggap aneh adalah ngidamnya Furry itu. Kenapa dia mengidamkan digauli olehku?
6537Please respect copyright.PENANAclQKBENnHK
6537Please respect copyright.PENANA1la3kv2NsC
Seandainya Furry punya suami pencemburu, wah, bisa perang dengan suaminya.
6537Please respect copyright.PENANAu64ecFnZkm
6537Please respect copyright.PENANAEbRPkJLPbo
“Lalu nanti di mana aku bisa mengajak Furry?”
6537Please respect copyright.PENANANPgb1nmLl3
6537Please respect copyright.PENANAj7DW8tlHxX
“Ajak ke mana aja yang kamu dan Furry suka.”
6537Please respect copyright.PENANARxaf3GsCjj
6537Please respect copyright.PENANAeFnmGkUIjp
Ucapan Jaka yang terasa polos begitu membuatku trenyuh juga. Maka lalu kataku, “Kamu baik banget padaku, Jak. Sebagai kompensasinya, lusa kita bikin acara MMF dengan istri mudaku.”
6537Please respect copyright.PENANAeNwXgDaQvy
6537Please respect copyright.PENANADwBr0U7AGe
“Istri mudamu yang dulu ketemu di klinik dokter anak itu?”
6537Please respect copyright.PENANAbqY7Lkr8CT
6537Please respect copyright.PENANAoOBxW5kWqi
“Iya. Sekarang aku sudah bisa menjinakkannya.”
6537Please respect copyright.PENANAgIXEPxPHgT
6537Please respect copyright.PENANAJ69f40Yiks
“Hahahaaa…hebat ! Aku langsung bersemangat nih dengarnya.”
6537Please respect copyright.PENANALT6XzA63iT
6537Please respect copyright.PENANAYBnBiNE5hx
“Besok kita atur lagi teknisnya ya. Ayo sekarang kita jemput Furry dulu.”
6537Please respect copyright.PENANATg3JgshkOr
6537Please respect copyright.PENANARydvxVvApR
“Dia sudah ada di mall ini kok. Lagi beli baju dulu di bawah.”
6537Please respect copyright.PENANAUCx6PzMqos
6537Please respect copyright.PENANAjiS40utBdw
“Ohya? Baguslah. Aku akan bawa dia ke luar kota, boleh?”
6537Please respect copyright.PENANAKI9AVvdmv6
6537Please respect copyright.PENANAYis5xL9cr7
“Terserah. Pokoknya tolong bikin dia bahagia aja, Yad.”
6537Please respect copyright.PENANAUboJIklx70
6537Please respect copyright.PENANA9BXoeYftb4
“Nginap gakpapa kan?”
6537Please respect copyright.PENANAnYl6FCYPyM
6537Please respect copyright.PENANA6Fz9w93bZ7
“Iya. Mau dibawa nginap sebulan juga boleh.”
6537Please respect copyright.PENANAaF4LtkfYJL
6537Please respect copyright.PENANA50U7csofH6
“Gak lah. Paling juga semalam. Kan besok ada acara MMF sama istri mudaku itu.”
6537Please respect copyright.PENANAYhYZYpxIwK
6537Please respect copyright.PENANAg7pDyycjRc
“Iya, iya…siip !” Jaka mengacungkan jempolnya, “Tunggu sebentar ya, mau jemput Furry dulu di bawah.”
6537Please respect copyright.PENANAhmf4aMOzQ5
6537Please respect copyright.PENANAXhkNIRAqQV
6537Please respect copyright.PENANApK4AyWthud
Sejam kemudian Furry sudah duduk di sampingku, di dalam mobil yang sedang kusetir menuju villa yang baru kubeli sebulan yang lalu, tigapuluh kilometer di luar kotaku.
6537Please respect copyright.PENANA7X3eXHQMMk
6537Please respect copyright.PENANAkDgAcBhtFm
“Kenapa kamu ngidamnya kok pengen sama aku, Fur?” tanyaku waktu mobilku baru melewati batas kota.
6537Please respect copyright.PENANAiUTJHafgxN
6537Please respect copyright.PENANAYmH6XCbzin
“Gak tau,” sahut Furry sambil menyandarkan kepalanya ke bahu kiriku, “Sejak hamil, aku terus-terusan ingat sama Bang Yadi mulu.”
6537Please respect copyright.PENANA6osaWbgTLx
6537Please respect copyright.PENANADNNLlnkaZT
“Untung Jaka baik orangnya. Kalau suami lain, wah…bisa ngajak berantem.”
6537Please respect copyright.PENANALmPKkcTmVy
6537Please respect copyright.PENANAWEmVeZoraH
“Iya. Tapi Bang Jaka kan yang ngajak aku mengenal tukar pasangan, threesome dan sebagainya. Jadi jangan salahkan aku kalau ngidamku pengen sama Bang Yadi.”
6537Please respect copyright.PENANAh7OyOqG9Cl
6537Please respect copyright.PENANAlc5i5VYKRy
Aku tak menjawab. Tapi hatiku berkata, “Dikasih memek nganggur, sapa takut?”
6537Please respect copyright.PENANA1G8x4IPXhp
6537Please respect copyright.PENANA73ZJ6XXQEm
Di depan villa yang sudah jadi milikku itu Furry tertegun, “Wuiiih…ini villa megah banget Bang !” serunya, “Punya siapa sih?”
6537Please respect copyright.PENANAEuHqkpbrtp
6537Please respect copyright.PENANAXxqt7VrEDO
“Punya orang, mau dijual,” sahutku berbohong. Padahal villa itu sudah jadi milikku dan rencananya akan direnovasi, lalu akan kujual lagi kalau untungnya memadai, “Peralatannya sudah tua-tua, tapi suasananya nyaman kan?”
6537Please respect copyright.PENANAHNHrmgU2tc
6537Please respect copyright.PENANAtc6jbCMKhk
“Iya…bagus banget pemandangannya Bang.”
6537Please respect copyright.PENANAthVKPcKMsr
6537Please respect copyright.PENANA8ZurOyN0lp
“Tapi yang jelas, di pekarangan belakang kita bisa bebas melakukan apa aja.”
6537Please respect copyright.PENANAvCOjI3gIY7
6537Please respect copyright.PENANANUZiqGCtjS
“Jangan ngajak maen di atas rumput ah. Ntar gatel-gatel udahnya.”
6537Please respect copyright.PENANAkckCkyHyFf
6537Please respect copyright.PENANAbouYohFgzd
“Oke, oke…” ucapku sambil mengajak Furry duduk di sofa tua dan kuno itu (kalau sudah datang pesananku, paling juga sofa kuno ini akan kuberikan kepada mang Darta, yang kutugaskan merawat dan menjaga villa ini).
6537Please respect copyright.PENANAoHMGzErbFs
6537Please respect copyright.PENANAJx9tpx4T93
“Emangnya mau disetubuhi sama aku berapa kali malam ini?” cetusku sambil memeluk pinggang Furry yang tampak sedang bergairah sekali.
6537Please respect copyright.PENANASdYRGSSXrz
6537Please respect copyright.PENANACCyTWLSKbi
Furry menjawabnya dengan mengacungkan kelima jari tangan kanannya.
6537Please respect copyright.PENANAxYKzmLKRiJ
6537Please respect copyright.PENANAnUclgnXpm6
“Hah?! Lima kali dalam semalam ini?” aku terperangah, ” Gila…mana kuat aku, Fur?”
6537Please respect copyright.PENANA06t3jQKVWE
6537Please respect copyright.PENANAw2tBPznUyU
“Kuat ah. Kata Bang Jaka juga Bang Yadi kan jagoan.”
6537Please respect copyright.PENANAFdACl7X8Ty
6537Please respect copyright.PENANAB6BNtC2YY3
“Kalau lima kali, aku harus minta bantuan orang lain.”
6537Please respect copyright.PENANAJAcyrTcs2l
6537Please respect copyright.PENANAzZcD1JGPpg
“Terserah. Pokoknya aku pengen dientot lima kali malam ini.”
6537Please respect copyright.PENANAk9LBvYOkBn
6537Please respect copyright.PENANAN5qY6uz5jq
“Aku ajak teman aja kalau gitu sih. Oke?”
6537Please respect copyright.PENANAgsbhAOYYDE
6537Please respect copyright.PENANAsmuOcevtGT
“Mau ngajak siapa?”
6537Please respect copyright.PENANA72NE0HcSCn
6537Please respect copyright.PENANAUA2qGKMz9M
“Kalau ngajak Joseph gimana?”
6537Please respect copyright.PENANAYG7lZml0eb
6537Please respect copyright.PENANA5aGs1nQ0oH
“Joseph yang indo itu?”
6537Please respect copyright.PENANAddAGPJPvaK
6537Please respect copyright.PENANAjqe2RFchBV
“Iya, Joseph yang indo dan tampan itu.”
6537Please respect copyright.PENANA3FRD8nSloS
6537Please respect copyright.PENANA4B07eFgN45
“Ya udah…kalau ngajak Joseph sih aku mau.”
6537Please respect copyright.PENANAkHhQ1nWpvg
6537Please respect copyright.PENANAwkC7CgXVOB
“Tapi jangan laporan sama Jaka nanti ya. Soalnya Jaka ngasihnya sama aku.”
6537Please respect copyright.PENANAQeh8qfWEAf
6537Please respect copyright.PENANAW0HCSoCJ5v
“Iya, iya…tapi Joseph bisa dipanggil sekarang gak?”
6537Please respect copyright.PENANAxqw3v0CwUf
6537Please respect copyright.PENANAamIHScvNxc
“Mudah-mudahan bisa. Ntar kutelepon dulu ya.”
6537Please respect copyright.PENANA8UJk3bbZGD
6537Please respect copyright.PENANAmPajxHCWAp
Lalu kupijat nomor Joseph di hapeku.
6537Please respect copyright.PENANAU0rNoMxwrb
6537Please respect copyright.PENANAkutjbYrekx
“Tunggu sebentar ya,” kataku sambil menjauh dari Furry.
6537Please respect copyright.PENANAtrfrqdHkOL
6537Please respect copyright.PENANAcw9zYDrDak
Setelah berada di luar villa, kudengar suara Joseph di hapeku, “Hallo Yad ! Apa kabar?”
6537Please respect copyright.PENANA88eGtan2nY
6537Please respect copyright.PENANA3B6wMrF8id
“Baik,” sahutku, “Jos…ini aku sedang bersama istri Jaka. Dia lagi ngidam, pengen em-el denganku. Jaka nyerahin padaku. Tapi gilanya, istri Jaka ini minta em-el lima kali malam ini.”
6537Please respect copyright.PENANAbh1eBw16wv
6537Please respect copyright.PENANACqhcF9zT3x
“Hahahahaaaaa…ada-ada aja ! Terus gimana?”
6537Please respect copyright.PENANABpKUQevpt0
6537Please respect copyright.PENANAkqMYrKIVSW
“Aku bilang kalau mau lima kali sih harus minta bantuan Joseph. Dia mau Jos. Cepetan ke villa yang tempo hari baru kubeli.”
6537Please respect copyright.PENANA38WHc2ixpX
6537Please respect copyright.PENANAb2Yy6cCwO1
“Iya, iya…paling lambat sejam aku sudah tiba di sana. Ada minuman gak?”
6537Please respect copyright.PENANAOMrnPH1dlH
6537Please respect copyright.PENANA38hyfapR0b
“Ada. Udah cepetan berangkat Jos.”
6537Please respect copyright.PENANAvrWGUnumlo
6537Please respect copyright.PENANA0tlCJmdgKq
“Oke, adik ipar…”
6537Please respect copyright.PENANAYavxBxRrnm
6537Please respect copyright.PENANAdu9ezASzXr
“Hahahaaaa….” ketawa juga aku jadinya mendengar istilah “adik ipar” itu. Tapi memang Joseph itu kakak iparku. Dan dia bisa memanggil adik ipar padaku.
6537Please respect copyright.PENANADvo97sUQam
6537Please respect copyright.PENANADv1STCAWSG
Aku kembali lagi ke dalam villa. Menuju lemari minumanku. Mengeluarkan sebotol dry gin dan 2 buah sloki. Kuambil juga sebotol fanta dari dalam kulkas. Fanta itu kuberikan pada Furry, sementara untukku sendiri kutuangkan dty gin ke sloki, lalu kuteguk langsung sampai habis. Dan kutuangi lagi sloki itu dengan dry gin.
6537Please respect copyright.PENANADwtTyUwmH7
6537Please respect copyright.PENANAjiAD1m87WQ
“Ada Josephnya?” tanya Furry sambil menyedot fanta dinginnya.
6537Please respect copyright.PENANAneC3qEinYa
6537Please respect copyright.PENANANJcG1ngk7G
“Ada,” sahutku, “Dalam sejam juga dia udah merapat ke sini.”
6537Please respect copyright.PENANAv0LdLUsX5r
6537Please respect copyright.PENANAcNZCvW4U9K
Setelah kuteguk dua sloki dry gin, aku mulai merasakan pengaruh alkohol. Yang membuatku jadi bergairah. Kupeluk tubuh Furry yang agak kurus itu, sambil menciumi lehernya.
6537Please respect copyright.PENANAdZXJU044Op
6537Please respect copyright.PENANAvO9tBZRMO5
“Nanti main threesome ya. Kan sedap bisa dapet dua jenis penis sekaligus,” kataku.
6537Please respect copyright.PENANAjlEHKY67Es
6537Please respect copyright.PENANA4USNeUE1Ms
“Iya lah…sapa takut?” sahut Furry centil, sambil melepaskan baju kaus dan celana jeansnya.
6537Please respect copyright.PENANAHkCU9MwgbV
6537Please respect copyright.PENANAQVQMXtQ2Zn
“Kamu ini beneran hamil apa gak sih?” tanyaku sambil memegangi perut Furry yang tampak biasa-biasa saja, tidak seperti sedang hamil.
6537Please respect copyright.PENANA2pFVHXm8iL
6537Please respect copyright.PENANAgnoo78QNnA
“Betul,” sahutnya, “baru jalan dua bulan. Masa ngebohong?”
6537Please respect copyright.PENANAtskjBBMygU
6537Please respect copyright.PENANAqbui3Mi2GV
“Berarti anakmu bakal jadi dua ya.”
6537Please respect copyright.PENANAqvZJU4PSks
6537Please respect copyright.PENANAc1izTv8TV3
“Iya.”
6537Please respect copyright.PENANAuaPh24ENmA
6537Please respect copyright.PENANAvfhjWo9U2d
Bicara begitu, diam-diam aku sudah menyelinapkan tanganku ke balik celana dalam Furry. Sampai menyentuh kemaluannya yang tercukur habis. Bahkan jemarilku sudah mulai menyelip-nyelip ke dalam liang kemaluannya, sehingga dalam tempo singkat liang kemaluan Furry sudah mulai basah.
6537Please respect copyright.PENANAnzzOfOLVeQ
6537Please respect copyright.PENANALG7qFpwJym
“Maen aja yok,” ajak Furry sambil memegangi tanganku yang sedang asyik mempermainkan kemaluannya.
6537Please respect copyright.PENANAw9MfIBp15g
6537Please respect copyright.PENANAnk5rihaL4L
“Ntar…kan nungguin Joseph dulu, biar meriah…” sahutku yang semakin asyik memainkan liang kemaluan Furry yang sudah basah itu.
6537Please respect copyright.PENANA276mQwoJv4
6537Please respect copyright.PENANAL0C4EzEbsk
Furry bangkit. Menurunkan celana dalamku sambil berkata, “Aku sering teringat, punya Bang Yadi ini panjang dan gede banget. Makanya ngidam juga pengen disetubuhi sama Bang Yadi.”
6537Please respect copyright.PENANApX9RlJsSCT
6537Please respect copyright.PENANA4SIT68kevC
Dan setelah celana dalamku terlepas, Furry langsung menyergap penisku dengan tangan dan mulutnya. Menjilati di seputar leher dan moncongnya, lalu berusaha menyelomotinya…dan aku cuma terduduk di sofa tua itu.
6537Please respect copyright.PENANAkXoO3mjNge
6537Please respect copyright.PENANAdYADaqcEOy
Diselomoti seperti itu, pastilah penisku langsung siap tempur. Furry juga tahu itu. Bahwa batang kemaluanku sudah ngaceng berat. Ia pun lalu beraksi, berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam liang kemaluannya, dengan posisi setengah berjongkok di atasku.
6537Please respect copyright.PENANAnlPjiZHqGC
6537Please respect copyright.PENANANndRq9JZQl
Meski sulit, namun akhirnya Furry berhasil melakukannya. Ia menduduki pahaku sambvil membelakangiku, sementara batang kemaluanku sudah amblas ke dalam liang senggamanya. Pada saat itulah kudengar suara mobil Joseph berhenti di depan villa. Lalu terdengar suara langkah menuju teras, disusul oleh ketukan di pintu depan yang kusahut dengan seruanku agak keras, “Buka aja Jos ! Gak dikunci!”
6537Please respect copyright.PENANALc4a930BFC
6537Please respect copyright.PENANAtpyl2KaoOM
Pintu terbuka. Joseph muncul di ambang pintu, lalu masuk dan menutupkan kembali pintu itu, sekaligus menguncikannya.
6537Please respect copyright.PENANACtm6kRmOGn
6537Please respect copyright.PENANAc4paTGK8si
“Wow ! Sudah dimulai rupanya,” seru Joseph sambil menghampiri sofa yang sedang kami pakai bersetubuh, “Udah ronde ke berapa nih?”
6537Please respect copyright.PENANAv3v1SOMIhd
6537Please respect copyright.PENANAtW9O3M22JN
“Baru juga josss….” sahutku.
6537Please respect copyright.PENANAJ4J6KDVSOm
6537Please respect copyright.PENANANBnMidaLJO
Sementara Joseph agak membungkuk lalu mencium Furry yang sedang mengayun pantatnya sambil membelakangiku (menghadap ke arah Joseph).
6537Please respect copyright.PENANAMFftoSPE8Y
“Waktu reuni di Puncak kita gak pernah ketemu ya?” kata Joseph sambil mempermainkan payudara Furry yang mungil itu.
6537Please respect copyright.PENANAiUNtdKDBWD
6537Please respect copyright.PENANAP9wfhDFGTT
“Gak…aku kan di gelombang kedua,” sahut Furry sambil menghentikan ayunan pantatnya sesaat. Lalu melanjutkannya lagi, menaik-turunkan pantatnya, sehingga terasa membesot-besot penisku. Memang enak banget permainan Furry ini.
6537Please respect copyright.PENANAU8k7Z3aKEU
6537Please respect copyright.PENANAKb2G1f28Gq
Sementara itu kulihat Joseph langsung menelanjangi dirinya, lalu mengangsurkan batang kemaluannya ke depan Furry. Tapi Furry cuma memegangi batang kemaluan Joseph itu. Tidak menyelomotinya. Mungkin masih malu-malu, karena ia belum begitu akrab dengan Joseph.
6537Please respect copyright.PENANAGOeabj4Rn3
“Mendingan kamu minum dulu, Jos. Biar tambah hot,” kataku untuk mencairkan suasana kaku di antara Furry dengan Joseph.
6537Please respect copyright.PENANAha5auyEGtQ
6537Please respect copyright.PENANAc4st9Js60T
Joseph mengangguk. Lalu menuangkan dry ginku ke sloki yang masih kosong. Dan duduk di sofa lain sambil menonton persetubuhanku dengan Furry.
6537Please respect copyright.PENANARRSa7Y0FHn
6537Please respect copyright.PENANAUXjDHviwKx
“Posisi klasik aja, Fur,” kataku sambil menepuk punggung Furry perlahan.
6537Please respect copyright.PENANApiFFWh4XaD
6537Please respect copyright.PENANArPc0Vl0fGw
Furry mengangguk. Lalu menaikkan pantatnya tinggi-tinggi, sampai penisku terlepas dari jepitan liang senggamanya.
6537Please respect copyright.PENANAzawCjgaT8m
6537Please respect copyright.PENANAIlmH4aOLOi
Lalu Furry terlentang di atas sofa kuno itu, sambil merenggangkan jarak kedua belah pahanya. Aku pun mulai beraksi. Sambil menelungkupi dada Furry, kubenamkan batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaan istri sahabatku itu.
6537Please respect copyright.PENANA2VoHojuMjd
Entah berapa sloki minuman yang Joseph habiskan. Yang jelas, ketika aku mulai asyik menyetubuhi Furry dengan posisi klasik, kelihatannya sudah lebih dari dua sloki minuman ia habiskan. Dan dengan mata merah ia menghampiriku. Berdiri di dekat sofa sambil memegangi penisnya yang tampak sudah ngaceng berat.
6537Please respect copyright.PENANAmtUATzE0ZF
6537Please respect copyright.PENANAoqrxEnpcHr
Aku kasihan juga kepada Joseph yang pasti tersiksa oleh nafsunya sendiri. Karena itu aku mengajak Furry melanjutkan dalam posisi doggy, sementara Joseph bisa merebahkan diri di atas sofa, dengan kepala di bagian lengan sofa itu.
6537Please respect copyright.PENANAo02xvdpzSk
6537Please respect copyright.PENANAsEsTxdyJT9
Meski agak bingung pada mulanya, Furry menurut juga. Ia lalu menungging, dengan posisi wajah berada di atas penis Joseph.
6537Please respect copyright.PENANAs09BI7obUL
6537Please respect copyright.PENANAUmwjRbaqrz
“Nah…kalau begini kamu bisa sambil ngemut penis Joseph tuh Fur,” kataku sambil berusaha memasukkan kembali penisku ke dalam liang senggama dari belakang. Dan sambil memegangi pantat Furry, aku melanjutkan lagi mengentotnya dalam posisi doggy.
6537Please respect copyright.PENANA0V8MT8r9fO
6537Please respect copyright.PENANATHhrBOq6aJ
Sementara itu Furry bisa menikmati entotanku sambil menyelomoti batang kemaluan Joseph. Dalam keadaan seperti itu, Furry tidak bisa merintih-rintih lagi, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph.
6537Please respect copyright.PENANA5Ifuj2biGm
6537Please respect copyright.PENANA7SrgnOKU6X
Mungkin aku sudah keranjingan dengan hubungan sex “biasa-biasa saja”, atau ada faktor lain, entahlah. Yang jelas, sebelum Joseph datang tadi, gairahku biasa-biasa saja. Seolah melakukan “tugas rutin” untuk menyetubuhi Furry. Tapi setelah Joseph datang, gairahku mendadak berubah, jadi menggebu-gebu !
6537Please respect copyright.PENANAX7MyrV3g0e
6537Please respect copyright.PENANADLwCmVILob
Sehingga malam itu aku dan Joseph bisa memenuhi keinginan Furry. Bahkan ada bonusnya, aku tiga kali, Joseph juga tiga kali. Berarti Furry enam kali disembur air mani. Padahal permintaannya cuma lima kali.
6537Please respect copyright.PENANAqVJqT0E9Ce
6537Please respect copyright.PENANALbkN1iCnZ3
Kelihatannya Furry puas sekali dengan apa yang sudah kami lakukan. Tapi dalam perjalanan pulang, aku berkata di belakang setir mobilku, “Ingat…jangan bilang sama Jaka kalau Joseph ikut tadi. Aku takut disalahkan.”
6537Please respect copyright.PENANAHGVJg7ZoI6
6537Please respect copyright.PENANAfzfX1NlkgV
“Iya Bang. Bereslah itu,” sahut Furry sambil menepuk lutut kiriku.
6537Please respect copyright.PENANAqa3CkGvjtT
6537Please respect copyright.PENANAXxyWQQ25Sk
Kalau wanita lain digasak oleh dua lelaki seperti tadi malam, pasti pulangnya akan tampak letih. Tapi Furry sebaliknya. Ia bahkan tampak lebih segar daripada waktu berangkat kemaren.
6537Please respect copyright.PENANALwwA28PU6K
6537Please respect copyright.PENANAKYekJ5FxPY
Apakah itu juga perbawaan bayi yang akan mulai tumbuh di dalam perutnya? Entahlah. Tapi diam-diam aku berharap, semoga Anna ngidamnya tidak seperti Furry. Karena kalau ngidamnya seperti Furry, pasti aku takkan mengabulkannya.
6537Please respect copyright.PENANAqEDj8m5HwA
6537Please respect copyright.PENANALw2I5T1GpP
Ya, serasa diingatkan. Bahwa Anna juga sedang hamil. Usia kandungannya kira-kira sama dengan Furry. Baru dua bulan, jalan tiga bulan. Berarti aku mau punya anak tiga ! Betapa menyenangkannya kalau aku sudah punya anak dari Anna nanti. Seperti apa anaknya nanti ya? Kebule-bulean atau kecoklat-coklatan seperti kulitku?
6537Please respect copyright.PENANAYjLPRb8dRi
Kuantarkan Furry sampai rumahnya. Jaka menyambutku dengan senyum ceria. Dan setelah Furry masuk ke dalam, Jaka membisikiku. Bukan masalah Furry yang dibisikkannya, tapi masalah Nur !
6537Please respect copyright.PENANAAm94UP9IUC
6537Please respect copyright.PENANAVCYkgDs0fa
“Lusa jadi kan mau em-em-ef bini mudamu?”
6537Please respect copyright.PENANAASuR0D6WSu
6537Please respect copyright.PENANAte80R1Cf4P
“Aku kan selalu tepat janji dan tepat waktu,” sahutku, “Hotelnya kamu aja yang booking.”
6537Please respect copyright.PENANAtmcfsBD8xT
6537Please respect copyright.PENANASEyEjyytyF
Lalu kusebutkan nama sebuah hotel bintang empat yang aku rasakan kenyamanannya.
6537Please respect copyright.PENANADoVEZhKesK
6537Please respect copyright.PENANAL2Dh4hl4RZ
“Beres,” Jaka mengangguk, “Soal hotel, minuman dan sebagainya, biar aku yang nanggung.”
6537Please respect copyright.PENANAMOSwEfY0hE
6537Please respect copyright.PENANAcVuJ7HsHGs
6537Please respect copyright.PENANABsULq0OoKV
Pada hari yang sudah dijanjikan dengan Jaka itu, pagi-pagi sekali aku sudah berada di rumah Nur.
6537Please respect copyright.PENANAyOMBxIzBLg
6537Please respect copyright.PENANA1ol5X6YbaO
“Udah mandi, sayang?” tanyaku ketika melihat rambut Nur sudah tersisir rapi, tapi masih mengenakan daster batik.
6537Please respect copyright.PENANA59Kqdlrvqk
6537Please respect copyright.PENANABQYU53YhuQ
“Udah Mas,” sahutnya, lalu membiarkan bibirnya kukecup mesra.
6537Please respect copyright.PENANA3nKU6ozQZJ
6537Please respect copyright.PENANAl4VQppQtHe
“Kalau begitu, berdandanlah seseksi mungkin. Aku mau memenuhi janjiku tempo hari.”
6537Please respect copyright.PENANA3mkiQnaYsm
6537Please respect copyright.PENANAqB2I0sdbUL
“Janji apa Mas?”
6537Please respect copyright.PENANAGl6egEkFj4
6537Please respect copyright.PENANAPy7Ul2oymF
“Janji untuk mengundang Jaka untuk ikut menggaulimu.”
6537Please respect copyright.PENANAn8M0asdMM0
6537Please respect copyright.PENANAnctZev7U1v
Nur cuma menatapku dengan sorot sangsi.
6537Please respect copyright.PENANAViSRqhxJzi
6537Please respect copyright.PENANAFYIRcE12TM
“Aku hanya ingin membuktikan, bahwa kalau aku mengajakmu swinger, fokusku adalah ingin melihatmu dipuasi lelaki lain, lalu membuatku cemburu. Dan dari perasaan cemburu itulah aku menemukan perangsang yang luar biasa mujarabnya….seperti sudah kamu buktikan kan?”
6537Please respect copyright.PENANAESIUvZINQU
6537Please respect copyright.PENANAeczEluxO9h
“Iya Mas. Tapi istri Mas Jaka nanti dibawa juga?”
6537Please respect copyright.PENANAGVYjQED757
6537Please respect copyright.PENANA7GMNUHuj5D
“Nggak. Kamu kan belum merasakan threesome, dua lelaki satu wanita, suka disebut MMF, singkatan dari male-male female.”
6537Please respect copyright.PENANAm7vJnCZYb0
6537Please respect copyright.PENANAEXLI1JvR7g
“Jadi?”
6537Please respect copyright.PENANAVMKgDmpNnr
6537Please respect copyright.PENANAQatweAl1Er
“Jadi kamu nanti sendirian, akan digauli olehku bersama Jaka. Ayolah dandan cepetan. Mungkin Jaka sudah nunggu di hotel.”
6537Please respect copyright.PENANAJ5Hj2wg4iz
6537Please respect copyright.PENANApebUgJPHyL
“Pakai gaun mana Mas?” tanya Nur sambil membuka pintu lemari pakaiannya.
6537Please respect copyright.PENANAfYB8F1R03r
6537Please respect copyright.PENANAcV3Dc95OtQ
Kupilih gaun terusan, berwarna hijau tosca, ke bawahnya berbentuk span dan ada belahan di bagian pahanya.
6537Please respect copyright.PENANAlUADkXdZjZ
6537Please respect copyright.PENANAZ0g4qRzhFA
Nur menurut saja pada pilihanku. Lalu mulai berdandan. Sementara aku keluar dari kamar menuju dapur.
6537Please respect copyright.PENANArNtuaxvNc6
6537Please respect copyright.PENANA7xJsNoLx06
Ita menghampiriku sambil berkata setengah berbisik, “Makasih Mas…transfernya udah Ita terima kemaren. Banyak banget.”
6537Please respect copyright.PENANA0uw9j31gtF
6537Please respect copyright.PENANAsg1vDFCRLu
“Kan katanya pengen punya Ipad. Belilah Ipad itu. Memang sekarang anak muda udah banyak yang ninggalin laptop dan beralih ke Ipad. Aku sendiri juga udah pake Ipad.”
6537Please respect copyright.PENANAZqk8Y3jiSw
6537Please respect copyright.PENANAX6LezDUQ98
“Iya Mas. Makasih.”
6537Please respect copyright.PENANAOc1LgpZScf
6537Please respect copyright.PENANAHu9PzYXHXX
“Kamu ada kuliah hari ini?”
6537Please respect copyright.PENANAlMKtFOp7IM
6537Please respect copyright.PENANAUUh8BlHOhU
“Gak ada Mas. Kalau besok ada, dari pagi sampai siang, disambung sore sampai malam.”
6537Please respect copyright.PENANA5g2cnfF0Vo
6537Please respect copyright.PENANA0fXetGvZED
“Kalau gitu jagain Yona ya. Aku mau pergi seharian sama Mbakmu.”
6537Please respect copyright.PENANAvOiL2UZrp0
6537Please respect copyright.PENANAcURXQw9zUQ
“Iya Mas. Ohya…Mas…kapan kita ketemuan lagi?”
6537Please respect copyright.PENANAz1swr8huRf
6537Please respect copyright.PENANAU7zcfO2fL2
“Nanti deh kuatur, lewat bbm aja ya.”
6537Please respect copyright.PENANAy6x6QzShA8
6537Please respect copyright.PENANAyzAPx4ubsa
“Iya Mas…kangen…” sorot mata Ita tampak berharap-harap.
6537Please respect copyright.PENANA5HUlg70GK6
6537Please respect copyright.PENANA8ozOx9EM3v
“Sama, aku juga kangen. Tapi belakangan ini aku sibuk terus di luar kota. Nanti deh kalau ketemuan, kita lepasin semua rasa kangen kita.”
6537Please respect copyright.PENANAx99lydxQpP
6537Please respect copyright.PENANAImkPNayYmA
Tiba-tiba terdengar suara Nur dari ambang pintu kamar, “Mas…!”
6537Please respect copyright.PENANAiVxJWi4Pj8
6537Please respect copyright.PENANAUvlk3tRESh
“Ya…kenapa?” tanyaku sambil melangkah ke arah pintu kamar kami.
6537Please respect copyright.PENANAmTiPgGgFpu
6537Please respect copyright.PENANACIQUPGEe9A
“Begini udah cukup?” tanya Nur yang sudah selesai berdandan, sambil memutarkan badannya di depan mataku.
6537Please respect copyright.PENANAuzr4DA6uDg
6537Please respect copyright.PENANAoq7GNWcNmf
“Iya…udah cukup cantik dan seksi. Ayo…udah siap berangkat?”
6537Please respect copyright.PENANAs57GRVG6rX
6537Please respect copyright.PENANA0Y7O2fjXAl
“Bawa pakaian ganti jangan?” tanya Nur.
6537Please respect copyright.PENANACf2NJcXs5C
6537Please respect copyright.PENANAlzau2fkEQW
“Bawa kimono aja sehelai,” sahutku sambil menghampiri Yona yang sedang asyik bermain bersama pengasuhnya di teras depan.
6537Please respect copyright.PENANAu6mXX9R7x3
6537Please respect copyright.PENANAQreYbLQEZH
“Cantiiik…lagi ngapain?” tegurku sambil berjongkok di dekat Yona.
6537Please respect copyright.PENANAAKJJlqebOX
6537Please respect copyright.PENANAhym1AkRJ1N
Yona tampak senangh, menghampiriku dengan wajah ceria. “Yayah….” cetusnya. Mungkin maksudnya “ayah”.
6537Please respect copyright.PENANAtL1tDdgOQR
6537Please respect copyright.PENANAaOJUf60NRf
Kuciumi pipi anakku yang sedang lucu-lucunya itu. Lalu berkata padanya, “Ayah sama Bunda mau pergi dulu ya sayang. Nanti pulangnya dibawain mainan baru yaaaa.”
6537Please respect copyright.PENANAe6fsVfgPw7
6537Please respect copyright.PENANA6pLu7371Nm
Yona seperti mengerti kata-kataku. Ia mengangguk-angguk sambil berkali-kali menyebut yayah padaku.
6537Please respect copyright.PENANA6XSM0aNrFA
6537Please respect copyright.PENANAM7sCEtqSJI
Waktu aku dan Nur sudah naik ke atas mobil, Yona melambai-lambaikan tangannya sambil bersuara lucu, “Daaaaaa…daaaaaa….” (maksudnya daaaag).
6537Please respect copyright.PENANAs1n74MwVjj
6537Please respect copyright.PENANAwT5NO4E5bX
Terharu aku melihat kelucuan anakku itu.
6537Please respect copyright.PENANApPtDFY5dZb
6537Please respect copyright.PENANAMHeegNXD4n
Tak lama kemudian mobilku sudah kularikan dengan kecepatan sedang di jalan raya. Datang pula bbm dari Jaka, isinya : “Aku udah di hotel. Di lantai 3 kamar 323.”
6537Please respect copyright.PENANAckwpvfCTpY
6537Please respect copyright.PENANA19ocNgJvEi
Kubalas dengan : “Ok. Kami juga otw ke hotel.”
6537Please respect copyright.PENANAgXqR9b7Rif
6537Please respect copyright.PENANAU1mZxW0E5C
Lalu kusimpan lagi hapeku di saku celana corduroy biru tuaku. Dan konsentrasi lagi ke jalan yang sedang kami lalui.
6537Please respect copyright.PENANAo8UPGMEHuI
6537Please respect copyright.PENANAudDZHopCBf
“Jaka udah nunggu di hotel,” kataku sambil tetap konsen ke jalan raya yang sudah dipadati kendaraan.
6537Please respect copyright.PENANAgOGUwdllx7
6537Please respect copyright.PENANACxzvv5P3VH
“Aku degdegan Mas…” sahut Nur hampir tak terdengar.
6537Please respect copyright.PENANAn6qTJrQfo9
6537Please respect copyright.PENANAgOTeGCxUPK
“Ngapain degdegan? Kamu akan kami belai, kami cumbu dan kami puasi. Bukan mau disakiti.”
6537Please respect copyright.PENANAYLTdPBxXhn
6537Please respect copyright.PENANANsP1ZXeQHW
Nur menyandarkan kepalanya ke bahuku sambil berkata, “Ntar kalau aku ketagihan gimana, ayo?”
6537Please respect copyright.PENANAhMAkVDOzx6
6537Please respect copyright.PENANA6mInmE1jAE
“Gampang. Temanku di kota ini banyak. Tinggal pilih aja.”
6537Please respect copyright.PENANAzNNQ5AxvHY
6537Please respect copyright.PENANAcTjLHfp4GP
“Ohya…catatan waktu di Yogya belum dibaca ya Mas?”
6537Please respect copyright.PENANAUerQP8gaFI
6537Please respect copyright.PENANAIQXcHd40W0
“Belum sempat. Nanti catat juga yang akan kita alami dengan Jaka. Maksudku, bagaimana perasaanmu waktu threesome bersama dia, gitu. Nanti kubaca semuanya.”
6537Please respect copyright.PENANAbtNsXLR0Ua
6537Please respect copyright.PENANAtsJXCYadsZ
“Nanti pelaksanaannya gimana Mas?”
6537Please respect copyright.PENANA3zXJKKV62h
6537Please respect copyright.PENANAaT1Fhuipp3
“Pokoknya kamu ikuti aja apa yang aku inginkan. Ingat…kamu jangan canggung meski aku ada di depan matamu ya. Pada waktu Jaka menyetubuhimu, ladeni aja dia sebinal mungkin. Anggap aja aku gak ada. Nah…kita sudah sampai,” kataku sambil membelokkan mobilku.
ns 15.158.61.48da2