(Saat ini di HenCafe, salah satu kafe terkenal di Kota Derisa)60Please respect copyright.PENANAYIrGwdfeDt
60Please respect copyright.PENANA9XxXxlNwuB
Seorang perempuan yang merasa bahwa dirinya sedang tidak baik-baik saja, saat ini sedang ditemani kongkow dengan 3 orang sahabat baiknya. Dia adalah Melati, apoteker di RS Derisa yang ditemani 3 orang sahabat baiknya, yaitu Tiffany, Gaika, dan Viani.60Please respect copyright.PENANAYYNFztx8kp
60Please respect copyright.PENANArQkfAEnX3n
"Mel.. sudahlah tidak usah dipikirkan lagi..", kata Gaika, salah satu dari 3 orang sahabat Melati.60Please respect copyright.PENANAAML631HWlP
60Please respect copyright.PENANARM8rqIdpP7
"Gimana gak kepikiran Ka. Si Welly itu nekat, nekat, nekat dan super nekat Lho!!", kata Melati yang kesal sambil terus menerus memakan kentang goreng di hadapannya.60Please respect copyright.PENANAaS45BqaLAx
60Please respect copyright.PENANADj2gNhfhoD
"Welly itu nekat karena emang beneran cinta ma kamu, Mel..", balas Gaika dengan lembut serta memberi pengertian ke Melati.60Please respect copyright.PENANA91CWybNDBb
60Please respect copyright.PENANA2U8WKXLfxv
"Aku tau Ka, tapi sikapnya itu Lho yang malu-maluin plus gak tau diri juga..!!", balas Melati lagi yang semakin kesal mengingat nama Welly.60Please respect copyright.PENANALcgeQJ0ZUn
60Please respect copyright.PENANA0JNfBCPFEl
"Maksudnya malu-maluin itu gimana Mel..?", tanya Viani yang sedari tadi diam menyimak dan juga mendengarkan percakapan.60Please respect copyright.PENANAN55Lznr8H0
60Please respect copyright.PENANAiQj6PGHkG1
"Welly itu sok-sokan banget Vi. Ngerasa dia itu tajir. Waktu itu minta ijin ke ayah ibuku. Dia bilang mau ajak aku makan. Pas sampai di sana ternyata udah ada temen-temennya. Aku sih enjoy aja waktu itu gak terlalu ke ganggu. Si Welly itu tinggi banget omongannya Vi. Dia nggo mau traktirin semuanya. Eh, pas udah selesai makan, dia bisik-bisik ke aku. Katanya pinjem uang nanti dikembaliin. Alasannya ATM dia ketinggalan. Gimana gak kesel. Udah gitu bukan cuma sekali, udah 3 kali lho Vi. Sampai sekarang uang gak dikembaliin juga!!", kata Melati yang sangat kesal sampai memijit keningnya.60Please respect copyright.PENANAulxKKxZsEk
60Please respect copyright.PENANA93X2LQAjFI
"Ada ya cowo kaya gitu?", kata Tiffany yang juga ikut memberi komentar.60Please respect copyright.PENANA1OvVMf4KIL
60Please respect copyright.PENANABgt9JT4Nrl
"Makanya Fan, aku itu kesel banget. Apalagi pas tau dari om ku, kalo Welly itu minta ijin ke ayah ibuku buat nglamar aku. Ortuku jelas senang-senang aja. Gak tau cerita yang sebenarnya", kata Melati menjelaskan dengan panjang lebar di kali tinggi.60Please respect copyright.PENANAtgxC8crkHZ
60Please respect copyright.PENANAEYbilwCuNy
"Emang kamu gak pernah kasih tau ke ayah ibumu tentang kelakuan Welly?", tanya Gaika yang merasa cerita Melati ini cukup menarik dan butuh banyak penjelasan ini.60Please respect copyright.PENANAOyUTjkXDXm
60Please respect copyright.PENANAtMAprnTMCN
"Gak bakalan percaya itu ayah ibuku. Welly itu licik banget. Welly kalo di depan ayah ibuku itu dia baik banget. Tapi kalo di belakang itu dia busuknya minta ampun. Ibarat kata 2+2=4, tapi kalo Welly ngomong jumlahnya 5, ayah ibuku pasti langsung percaya!!", kata Melati sambil menghela nafas kasar dan sudah sangat ingin berteriak keras.60Please respect copyright.PENANAwakpsuenWp
60Please respect copyright.PENANAxokKc2tG4A
"Sampe separah itu Mel?!", tanya Gaika kaget mendengar deskripsi Melati tentang Welly.60Please respect copyright.PENANAeBX6LVXCKJ
60Please respect copyright.PENANAKMr55rwoGb
"Iya lah, makanya nyampe puyeng kayak gini kan aku", balas Melati sambil memijat-mijat keningnya.60Please respect copyright.PENANAmGnmesVjQV
60Please respect copyright.PENANAdTzcRz3vq9
"Mending putusin si Welly aja, Mel!", kata Viani memberi saran karena dia juga sangat membenci tipe lelaki seperti Welly.60Please respect copyright.PENANAkm68lfpIMb
60Please respect copyright.PENANAOkdDjK9ooi
"Udah berkali-kali aku putusin Vi, tapi si Welly itu super super duper licik bin picik. Dia langsung ngadu ke ayah ibuku. Dia Bilang macem-macem tentang aku yang gak hargain hubungan kita. Nah ayah ibuku jelas langsung percaya dong. Aku dimarahin ayah ibuku habis-habisan coba!!!", balas Melati sambil sedikit menggebrak meja dan menimbulkan suara yang cukup keras sehingga membuat seorang pengunjung kafe yang berada di sebelahnya merasa cukup kaget.60Please respect copyright.PENANAlVIkBslyDE
60Please respect copyright.PENANAxwqhyEWLkz
"Eh mba.. yang sopan ya. Jangan buat gaduh!", kata pengunjung kafe di sebelahnya itu merasa cukup marah.60Please respect copyright.PENANAWtx0mYt2Aj
60Please respect copyright.PENANAtwoyhnTjYl
"Maaf, maaf mas.. he he", kata Melati kemudian melakukan gerakan nyengir kuda, yang membuat ketiga orang sahabatnya itu tertawa terbahak-bahak.60Please respect copyright.PENANA4GV9wxNuPl
60Please respect copyright.PENANAuNx9jBbojZ
"Mending kamu nyari sesama apoteker deh, atau perawat cowok di RS mu itu. Siapa tau juga kamu malah beruntung dapetin dokter ya kan? Di antara sekian banyak cowok di RS itu, masa gak ada yang buat kamu tertarik sih?", kata Tiffany yang juga memberi saran kepada Melati.60Please respect copyright.PENANA3e9y6YBn73
60Please respect copyright.PENANAfjDQ63tZKh
Melati hanya terdiam saja. Dia kembali mengingat sebuah gosip terpanas di RS Derisa saat ini. Dan gosip itu membuat hatinya terasa sakit. Melati sedang akan pulang ke kos nya setelah selesai bekerja ketika gosip panas itu tersebar.60Please respect copyright.PENANAk4rAcTXt35
60Please respect copyright.PENANAr6j5X9PCUE
Dalam keadaan sangat bersedih, Melati pulang ke kos nya. Lalu dia langsung masuk ke kamar dan mengurung diri di dalamnya. Saat itulah om nya menelepon nya bahwa Welly saat ini sedang berada di rumah dan memberi tahu ke ayah ibunya bahwa Welly akan segera melamarnya. Merasa bingung dengan segala yang terjadi, Melati mengajak ke 3 sahabatnya untuk kongkow di HenCafe.60Please respect copyright.PENANAyzaAVOIsdy
60Please respect copyright.PENANAay8Sdt55iK
"Mel.. Mel.. kok diem?", kata Gaika yang melihat Melati termenung saat ini.60Please respect copyright.PENANACwKMkbJJ8b
60Please respect copyright.PENANAxsDd8p4qV1
"Aahh.. kenapa Ka?", kata Melati menjawab.60Please respect copyright.PENANA6va7SKwUS0
60Please respect copyright.PENANAEEnu3zXA0R
"Yeee.. kamu ini. Tuh di tanya Tiffany tadi. Emangnya gak ada cowok yang buat kamu tertarik di RS?", kata Gaika kepada Melati.60Please respect copyright.PENANAqLXK9OuKuJ
60Please respect copyright.PENANAOU6PBU68Up
'Yang buat aku tertarik? Ada.. bahkan aku tertarik dan udah jatuh cinta sama dia saat pertama kali ketemu di apotek lamaku. Tapi sayangnya sekarang dia udah punya Dokter Zelena', kata Melati di dalam hati.60Please respect copyright.PENANAEgO4NugARV
60Please respect copyright.PENANAU69X427Uun
Melati tetap terdiam cukup lama seraya melamun. Pikirannya benar-benar sedang di luar jiwanya saat ini. Akhirnya karena cukup kesal, Tiffany berteriak di telinga Melati.60Please respect copyright.PENANAGkkR6F5QWI
60Please respect copyright.PENANAxebjaPS1eW
"Woyyy Mel..!!,", kata Tiffany yang khawatir.60Please respect copyright.PENANAQDIOitbPNk
60Please respect copyright.PENANAfKld1OpToL
"Dokter Zein.. iya Dokter Zein!!", kata Melati yang kaget dan kemudian spontan mengucapkan sebuah nama.60Please respect copyright.PENANAZkNuHdScjf
60Please respect copyright.PENANAPutXQ66zol
"Ahaa... Siapa Dokter Zein, Mel?", kata Viani yang tersenyum ceria dan terdengar sedang meledek Melati.60Please respect copyright.PENANAPtlHqYkyN3
60Please respect copyright.PENANA7LaehsrvQL
"Ah.. siapa? Bukan siapa-siapa kok.. Yuk ah guys, mending kita happy-happy aja", kata Melati yang spontan mengalihkan pembicaraannya.60Please respect copyright.PENANA0BXvtk8pNA
60Please respect copyright.PENANAb8KJvocmfN
Ketiga sahabatnya hanya saling memandang satu sama lain, kemudian tersenyum cerah. Mereka bertiga sudah sangat tahu karakter sahabatnya ini.
'Pasti Dokter Zein ini orang yang membuat Melati tertarik', pikir ketiga sahabat Melati itu.60Please respect copyright.PENANAm0Td4ft7FO
60Please respect copyright.PENANAM2WKtbzcCg
=========================
(Di Stasiun Kota Derisa)
60Please respect copyright.PENANAdnbAqlOU7x
60Please respect copyright.PENANA7oE88OANS8
Sementara saat ini di Stasiun Derisa, seorang perempuan berhijab baru saja turun dari kereta. Benar, dialah Zara Aleefa. Perempuan yang juga tergolong tinggi ini, mempunyai tinggi badan yang sama dengan Zelena, yaitu 183 cm. Selain itu, dia adalah sang pemegang sabuk hitam karate. Gaya berjalannya tidak lebay, tapi elegan dengan aura kuat yang terpancar. Membuat semua driver opang (ojek pangkalan) di sekitar area stasiun menjadi ragu untuk menawarkan jasa transportasi mereka.60Please respect copyright.PENANAEhYF45iZVD
60Please respect copyright.PENANAmsSlcwm1qA
Beberapa saat kemudian, Zara segera menelepon seseorang yang di kenalnya, yaitu Hamid Basrah, sepupu Dokter Zein Al-Ghifari.60Please respect copyright.PENANAviHypzDsHw
60Please respect copyright.PENANAP103xzb44F
"Assalamualaikum, Bang Hamid. Zara udah sampai", kata Zara sambil menelepon Hamid.60Please respect copyright.PENANAg4gXSsZnT6
60Please respect copyright.PENANA02ohOyD7H2
"Wa'alaikumussalam, oh sudah sampai di rumah. Alhamdulillah", kata Hamid yang mengira Zara baru saja kembali dari bepergian.60Please respect copyright.PENANA4lMb36UJIy
60Please respect copyright.PENANABchbp6tRAV
Sebelumnya Hamid memang mengirim pesan kepada Zara, menanyakan dia sedang ada di mana. Dan Zara hanya membalas sedang dalam perjalanan. Pesan dari Khalid, ayah Zara kepada Zara, bahwa dia harus segera memberitahu Hamid jika saat ini sedang dalam perjalanan ke Kota Derisa. Pesan ayahnya diabaikan sendiri oleh Zara. Alasannya, Zara takut jika Hamid memberitahu Dokter Zein bahwa saat ini dia sedang dalam perjalanan ke tempat tinggalnya. Takutnya Dokter Zein yang sudah kecewa, malah pergi dan tidak ingin menemui Zara.60Please respect copyright.PENANABlVAOZEPof
60Please respect copyright.PENANAeCIOXMRJVd
"Iya udah cepetan teh", kata Zara sedikit kesal dengan Hamid.60Please respect copyright.PENANA7CkIQ1oInO
60Please respect copyright.PENANA0ChJhvuudt
"Eh.. Cepetan kenapa teh kopi, naon naon naon?", balas Hamid yang coba menirukan logat daerah tempat Zara tinggal.60Please respect copyright.PENANAw9fjELx1kv
60Please respect copyright.PENANAOLdvVI2Pjx
"Astaghfirullah bang, Zara udah sampai di stasiun Kota Derisa", balas Zara yang langsung membuat Hamid terkejut.60Please respect copyright.PENANAnASdVOQr2e
60Please respect copyright.PENANAsrSRnTOQIB
"Apaaa?!", kata Hamid yang langsung bangkit dari tempat tidurnya.
"Enti kenapa gak bilang dari tadi, untung ane gak lagi pergi. Ya udah, enti nunggu dulu di situ", kata Hamid yang langsung mematikan teleponnya dan bergegas secepat mungkin berganti pakaian untuk menjemput Zara di stasiun Kota Derisa.60Please respect copyright.PENANAqUhtiJAFt4
60Please respect copyright.PENANArilH0PPhQn
"Wa'alaikumussalam", balas Zara yang geleng-geleng kepala. Zara mengerti kenapa Hamid terdengar panik sehingga tidak sempat memberi salam. Zara kemudian menunggu Hamid yang akan menjemputnya di sebuah warung kecil di sekitar Stasiun Kota Derisa untuk sekedar membeli makanan ringan dan minuman botol sebagai penghilang rasa lapar dan dahaga.60Please respect copyright.PENANALHIQwcmpk6
60Please respect copyright.PENANAnIwvNrew76
Setelah menunggu selama lebih kurang 20 menitan, Hamid pun sampai di Stasiun Kota Derisa dengan meminjam mobil pamannya, Pak Abdullah. Hamid keluar dari mobil hendak menelepon Zara, memberitahukan bahwa dia sudah sampai, sebelum suara khas logat daerah yang dia kenal menyapanya.60Please respect copyright.PENANAV3eg5XV4uN
60Please respect copyright.PENANAzCdAREJSPh
"Lama pisan euy", kata Zara yang langsung membuka pintu mobil dan duduk di bagian depan.60Please respect copyright.PENANAQyc9sfUD4B
60Please respect copyright.PENANAIYH6YvrQFF
"Eehh Zara, silahkan masuk ke mobil", kata Hamid yang tersenyum kecut melihat Zara sudah ada di kursi depan.60Please respect copyright.PENANAkifiapJWSs
60Please respect copyright.PENANAZXju0ti4yI
"Udah cepetan teh jalan", kata Zara tidak sabar. Hamid pun masuk dan duduk di kursi pengemudi sambil berkata.
"Mana ada teh jalan, ha ha", kata Hamid yang langsung menginjak pedal gas.60Please respect copyright.PENANAdrNwMuQSk0
60Please respect copyright.PENANAdcwUk7HJNx
Zara hanya melihat ke arah Hamid sambil memutar kedua dua bola matanya. Karena perjalanan Zara tadi yang sudah menghabiskan waktu sekitar 5 jam, Zara pun kelelahan dan tertidur pulas.60Please respect copyright.PENANAo9Ch1TpKec
60Please respect copyright.PENANArIuZA4yfDM
'Zara emang cantik, Masya Allah. Sayangnya ane udah ada bini. Kalo bini ane ijinin poligami, udah dari dulu ane nikahin si Zara ini', kata Hamid dalam hati kemudian mendadak langsung merasa kesal kepada istrinya, Halimah.
Padahal ayahnya dan ke 4 saudara laki-lakinya semua berpoligami. Kedua saudara perempuan Hamid pun juga mempunyai madu dari suaminya masing-masing. Hanya Hamid sendiri yang tidak berpoligami, takut jika dia diam-diam di kebiri oleh istrinya saat sedang terlelap tidur.60Please respect copyright.PENANAuPhw4MWYFP
60Please respect copyright.PENANAjmpLwyDyFx
=========================60Please respect copyright.PENANA7j6Tuy1Q7Z
60Please respect copyright.PENANA66ut8N42nI