(NB : Cerita ini semuanya adalah fiksi. Hanya imajinasi seorang penulis novel saja. Jadi jangan dianggap berlebihan, rasisme, komunisme, dsb. Dan jangan pernah menganggap bahwa ras tertentu adalah ras yang lebih unggul dari ras-ras yang lain. Semua manusia mempunyai hak dan derajat yang sama)
24Please respect copyright.PENANAy8BE1lBqcP
Tukang kebun itu yang ternyata adalah Sergej Bojan, kemudian menghampiri ketiga pengawal itu. Dia mengaku bernama Robert Schoff. Sebelum nya, Bos Gareng memang pernah melihat sosok Sergej saat di rawat di RS Derisa, tepat nya saat Sergej menembak kelima anak buah nya yang sampai saat ini masih hilang entah kemana. Tapi karena kejadian nya sangat cepat, Bos Gareng tidak benar-benar melihat dengan jelas wajah orang yang membantai kelima anak buah nya itu. Jadi saat Sergej yang menyamar menjadi Robert Schoff ini melamar bekerja sebagai tukang kebun di kediaman Dony Arjito yang saat itu juga kebetulan sedang membutuhkan seorang tukang baru. Apalagi tukang kebun nya terlihat sangat lusuh meski dia adalah bule, Bos Gareng merasa tidak curiga sama sekali. Dan juga karena murah senyum nya itu. Tidak ada yang akan menyangka bahwa sebenar nya dia adalah seorang mantan elite pasukan Rusia (yang masih bermimpi untuk mempersatukan kembali Negara Rusia dan negara-negara kawasan di sekitarnya menjadi satu kesatuan dalam panji Uni Soviet).
24Please respect copyright.PENANA4j97yfeLEK
Sergej di masa lalu merupakan seorang psikopat yang terbentuk akibat dibunuh nya kedua orang tua nya saat dia masih berusia remaja. Dan sang pembunuh itu mengancam dan juga memaksa nya tersenyum ceria saat melihat kedua orang tua nya dibantai habis oleh pembunuh itu. Untuk membalaskan dendam nya, Sergej dengan jiwa psikopat nya mendaftar menjadi seorang militer dan diterima. Pangkat terakhirnya adalah seorang Mayor.
24Please respect copyright.PENANAUmDfhUbhbH
"Hei Robert, kemarilah", kata Benny, salah satu dari ketiga pengawal itu. Lalu melanjutkan. "Hari ini hujan lebat, kau istirahat lah dulu di sini. Ayo bergabung dengan kami", kata Benny lagi.
"Ah.. apa aku tidak merepotkan kalian?", kata Robert alias Sergej ini sambil terus tersenyum.
"Tentu saja tidak, ayo kemari", kata Benny lagi. Robert pun mendekat dan kemudian meminta rokok kepada nya.
24Please respect copyright.PENANAHR5PfGawZM
"Tuan Benny, bolehkah aku meminta sebatang rokok?", tanya Robert sopan.
"Kau ini seperti sama siapa.. Tentu saja boleh. Ambillah..", kata Benny.
Mereka berempat pun akhir nya meminum bir, memakan makanan dan merokok bersama. Pembicaraan mereka terdengar sangat seru dan mengasyikkan, karena Robert ternyata mampu menghibur mereka dengan cerita-cerita psikopat yang seru dan menegangkan.
24Please respect copyright.PENANA4LsoPx5z0G
"Luar biasa.. ini cerita paling gila yang pernah aku dengar..", kata Benny yang juga di iya kan oleh kedua rekan mereka, Bayu dan Hendar.
"Lalu.. Bagaimana akhirnya psikopat brengsek itu mengeksekusi para korban nya?", tanya Benny penasaran.
"Seperti ini, Tuan Benny", kata Robert yang tiba-tiba mengambil gunting daun kemudian menusukkan nya pada mata Benny dan selanjut nya tercabutlah satu bagian besar matanya.
24Please respect copyright.PENANA0IptUaFhHS
"Arrgggghh..", kata Benny yang mengerang kesakitan. Bayu dan Hendar yang di sebelah nya pun merasa sangat terkejut. Mereka berdua langsung mengambil pistol di pinggang mereka, tapi Robert lebih cepat. Robert mengambil sebuah pisau kecil milik nya pemberian Dokter Zein dulu saat di Serbia. Yang jelas pisau ini bukanlah pisau sembarang pisau. Itu adalah pisau khusus untuk mengautopsi mayat.
Segera pisau itu di arahkan kepada kedua leher Bayu dan Hendar.
24Please respect copyright.PENANAmehflX3xUs
Splash.. Splash..
24Please respect copyright.PENANAmg4FraHmIc
Dengan tenaga Robert yang besar dan tajam nya pisau autopsi itu, dua kepala kini menggelinding ke tanah.
Tentu saja Benny yang melihat itu dengan sebelah matanya yang masih berfungsi, sangat terkejut sekali dan merasa ngeri bukan main. Dengan susah payah, Benny pun berhasil membunyikan alarm khusus tanda bahaya. Robert yang melihat nya hanya diam saja dan seolah membolehkan Benny untuk segera memencet nya. Robert yang masih berdiri di sana dengan santai nya tetap saja tersenyum ceria. Sesaat kemudian Robert alias Sergej ini berkata.
24Please respect copyright.PENANAMnilqMLpQt
"Tuan Benny, aku lupa memberitahumu nama Psikopat itu. Namanya adalah Robert Schoff, aku sendiri", kata Robert alias Sergej ini sembari tetap tersenyum bahagia.
24Please respect copyright.PENANAa73ixlEwQh
Selanjutnya, kejadian yang mungkin akan membuat para pembaca muntah saat membayangkan nya pun terjadi. (Saya skip aja, terlalu ekstrem mungkin).
24Please respect copyright.PENANA9C6yzMaJ5y
Mendengar suara alarm tanda bahaya, seluruh pengawal berkumpul dan mengecek apa yang terjadi. Betapa terkejut nya mereka saat melihat ketiga rekan nya, Benny, Bayu dan Hendar sudah tewas dengan cara mengenaskan. Mereka melihat dua kepala milik Bayu dan Hendar sekarang sudah berada di badan Benny. Maksud nya, berada di dalam badan Benny. Organ-organ dalam Benny berserakan di lantai, sementara dada Benny terbuka hanya menyisakan tulang rusuknya saja. Dan dua kepala Bayu dan Hendar tepat di dalamnya. Entah orang gila macam apa yang melakukan semua ini.
Di sisi lain, saat suasana hujan ini, terlihat pria kurus kerempeng yang sudah mati digantung bersama dengan satu wanita. Ironis nya, pria kerempeng itu sudah tidak lagi mempunyai alat kelamin (dipotong), sementara wanita di samping nya juga tidak kalah mengenaskan. Tidak terlihat lagi dia mempunyai buah dada. Ya, mereka berdua adalah Andy Arjito alias Bos Gareng dan seorang wanita yang di ketahui adalah istri muda Donny, Hesti Wulansari. Dengan kata lain, Hesti adalah ibu tiri Bos Gareng yang sedang memadu kasih dengan nya. Mereka berdua baru saja di eksekusi oleh Robert alias Sergej ini.
24Please respect copyright.PENANAncLs4OS9bm
Suasana rumah bertambah kacau saat semua pengawal mengetahui bahwa yang melakukan semua ini ternyata adalah sang tukang kebun, Robert Schoff, pria bule yang baru saja bekerja selama dua hari di kediaman Dony Arjito. Saat ini, Robert seorang diri berdiri di hadapan 30 pengawal Dony Arjito. Semua nya memakai senjata.
Namun, Sergej tetaplah Sergej. Seberapa pun banyak nya orang yang akan membunuh nya, dia sama sekali tidak takut. Sergej tetap tersenyum ceria. Sesaat kemudian, terdengar Sergej yang bernyanyi lagu kebangsaan Uni Soviet.
24Please respect copyright.PENANARLnWhiQgeq
'Soiuz nerushimyj respublik svobodnykh
'Splotila naveki Velikaia Rus.
'Da zdravstvuet sozdannyj volej narodov
'Edinyj, moguchij Sovetskij Soiuz!
'Slavsia, Otechestvo nashe svobodnoe,
'Druzhby, narodov nadezhnyj oplot!
'Znamia sovetskoe, znamia narodnoe
'Pust ot pobedy, k pobede vedet'
24Please respect copyright.PENANATeWH7hhhNf
Sambil bernyanyi, Sergej membantai habis ke 30 pengawal di depan nya. Tiap satu lyrics, satu atau dua nyawa melayang. Sergej menggunakan pistol peredam suara milik nya, yang sudah di modifikasi oleh Dokter Zein, hingga tidak perlu lagi memasang peluru jika peluru nya habis.
24Please respect copyright.PENANAKRbw46PvIy
Depp.. depp.. depp.. depp..
24Please respect copyright.PENANAIYeWFjwu9Z
Suara yang berlangsung puluhan kali itu tetap terdengar merdu di telinga Sergej yang sambil terus bernyanyi itu. Dan saat sudah di bait akhir lagu, satu nyawa terakhir baru saja dijemput oleh Malakul Maut.
24Please respect copyright.PENANA4CoS82RiWG
Sergej menatap langit-langit di rumah itu sambil tersenyum lebar. Dan berkata.
"Спасибо. Ты дал мне вторую жизнь, босс"
("Terima kasih sudah memberiku kehidupan kedua, boss"), kata Sergej sambil mengelap darah di wajah nya.
24Please respect copyright.PENANAGWyrI8TwLN
Kini hanya tersisa Dony Arjito saja di rumah nya. Dony yang panik dan mengetahui bahwa seluruh pengawal nya tewas, semakin panik saja saat mendengar suara memanggil nya.
24Please respect copyright.PENANAI5dwCnlEeT
"Donyyyyyyyyy.. wheeeeeerrreeee aaaarrrreeee yooouuuuuuu.. caaaann I meeeeeeettt yoooouuuuuu?", kata Sergej yang suara nya dibuat-buat seperti sedang bermain-main petak umpet.
24Please respect copyright.PENANA5nL7dn5JZA
Dony yang ketakutan segera menelepon ke sana kemari. Tapi telepon rumah nya tidak tersambung. Saat hendak memakai smartphone-nya, entah mengapa tidak ada sinyal. Itu bisa terjadi karena malam itu memang hari sedang dalam keadaan hujan petir. Sudah tiga hari ini cuaca sangat tidak mendukung.
Akhir nya Dony nekat keluar dari dalam rumah nya melalui jendela rumah. Dia nekat turun dari lantai 3 rumah nya. Saat baru sampai di lantai 2, Dony melihat seseorang yang tidak asing dalam keadaan tergantung di kamar nya. Dony memutuskan masuk melalui jendela itu.
24Please respect copyright.PENANAnKXQ4i9Dwe
Betapa lemas diri nya saat melihat anak semata wayang nya sudah mati terbunuh. Selain itu, mati bersama istri muda nya pula. Itu sudah cukup untuk membuktikan bahwa desas desus anak Dony, si Bos Gareng berselingkuh dengan istri muda nya memang adalah gosip yang benar.
Terlalu shock dan terpukul karena melihat samua kekacauan ini, Dony pasrah. Saat itu pas sekali Sergej masuk dengan membawa keceriaan dari raut wajah nya. Kesalahan terbesar yang pernah dilakukan nya adalah dengan menerima orang yang dia tahu bernama Robert ini, bekerja di rumah nya.
Sergej tersenyum, lalu melakukan sesuatu kepada tangan, kaki, telinga, leher dan mata Dony. Sergej tidak membunuh Dony sesuai perintah Dokter Zein. Dia 'hanya' memutus saraf-saraf tertentu saja. Sehingga Dony sekarang hanya seperti orang yang vegetatif. Dony tidak lagi bisa untuk menggerakkan tubuh nya. Hanya mata nya saja yang mampu berkedip-kedip. Bahkan berbicara pun tidak bisa. Hidup Dony kini terasa lebih buruk dari kematian.
******************************************