2.Sisi Lain Sang Petualang
Aku masih ingat benar segala yang terjadi di antara aku, istriku, Edo dan Raisha. Kami berempat seolah sudah menjadi suatu kesatuan yang tak terpisahkan. Aku juga masih ingat bahwa beberapa hari setelah menthreesome istriku, Edo pun mengajakku menthreesome istrinya. Dan Raisha kelihatan sangat puas. Bahkan terang-terangan ia menyatakan, “Ini hubungan sex yang paling memuaskan dalam hidup saya.”
11555Please respect copyright.PENANAOw7cW5vgqH
11555Please respect copyright.PENANAZA0v5oHM1l
11555Please respect copyright.PENANAmofniMJkMv
Tapi beberapa hari kemudian, di rumah makan yang biasa dipakai untuk kumpul-kumpul team bisnisku, Edo berkata dengan nada sedih :
11555Please respect copyright.PENANAEage9Uwwok
11555Please respect copyright.PENANAcyzrxWqbbS
11555Please respect copyright.PENANA2vfABMzdcf
“Kami harus segera pindah ke Gorontalo. Raisha punya warisan yang sangat banyak di sana. Ibunya akan menyerahkan semuanya kepada Raisha, tapi kami harus tinggal di sana. Yah…setelah dihitung-hitung, apa yang kami miliki di sini gakda apa-apanya. Rumah saja masih ngontrak, jauh beda dengan Abang…sudah punya rumah sendiri.”
11555Please respect copyright.PENANA1zVhDGFKfS
11555Please respect copyright.PENANAUHcaeyZ4Jk
11555Please respect copyright.PENANAbLxFDtUZot
Panjang lebar Edo menjelaskannya. Namun pada intinya dia sudah memutuskan akan segera pindah ke Gorontalo.
11555Please respect copyright.PENANAP2oUl7bILt
11555Please respect copyright.PENANANOIMd5zw27
11555Please respect copyright.PENANAxSUpIPUJex
Aku dan istriku cuma bisa melepaskan kepergian Edo dan Raisha dengan perasaan kehilangan. Sangat kehilangan. Meski Edo bilang bahwa sewaktu-waktu bisa saja kami berfoursome atau threesome lagi di Jakarta, misalnya. Tapi menurutku bukan lagi hal yang mudah. Karena jarak yang harus ditempuh demikian jauhnya.
11555Please respect copyright.PENANAeFRhNANVZr
11555Please respect copyright.PENANAgrVigwWOLq
11555Please respect copyright.PENANAjYXshzivQn
Jujur…kepergian Edo dan istrinya membuatku galau. Berbulan-bulan aku merasa kehilangan mereka. Tampaknya istriku juga merasakan hal yang sama.
11555Please respect copyright.PENANAmk59mZ4beL
11555Please respect copyright.PENANAqY6grRhxpa
11555Please respect copyright.PENANASnzBQUt3EN
Dalam keadaan galau inilah terjadinya serentetan petualanganku berikut ini:
11555Please respect copyright.PENANAActRpPNZ5z
11555Please respect copyright.PENANASYXUV8Ahra
11555Please respect copyright.PENANAYGfevJYqml
11555Please respect copyright.PENANA0rpbP4bdHO
11555Please respect copyright.PENANAdCLjMsIG5N
Perempuan demi perempuan yang singgah dalam kehidupanku, bisa dijadikan indikator bahwa aku ini seorang petualang. Apa pun namanya itu, aku tak peduli. Yang jelas, ketika aku berjumpa dengan seorang perempuan yang menarik buatku, ada saja jalan untuk mendapatkannya.
11555Please respect copyright.PENANAwXsBDst46C
11555Please respect copyright.PENANAD8Tp2HRa0n
11555Please respect copyright.PENANAhPcxiUKKSc
Tapi apakah perempuan-perempuan yang singgah di kehidupanku itu selalu perempuan terhormat? Tidak. Aku pun punya pengalaman di sisi lain. Boleh saja orang mengatakanku lelaki brengsek, tukang libas dan sebagainya. Seburuk apa pun julukan yang diberikan padaku akan kuterima dengan berbesar hati. Karena memang begitulah kenyataannya. Seperti salah satu sisi hidup yang pernah kualami ini:
11555Please respect copyright.PENANArciSwq8Wix
11555Please respect copyright.PENANARisJdmqW82
11555Please respect copyright.PENANAQAyojUZfOf
11555Please respect copyright.PENANAvoYSirinJS
11555Please respect copyright.PENANA9cKDS0xjES
Tadinya aku tak pernah memperhatikan Yati, pembantukuyang berasal dari Jateng dan sudah enam bulan bekerja di rumahku itu.. Meski sejak bekerja di rumahku, aku tahu bahwa dia itu berwajah manis. Tubuhnya pun lumayan seksi. Tinggi dan padat berisi. Umurnya sekitar 25 tahunan. Kira-kira 3 tahun lebih muda dari istriku, 5 tahunan lebih muda dariku.
11555Please respect copyright.PENANAVuw8LGnZLi
11555Please respect copyright.PENANA2YLYIgBONn
11555Please respect copyright.PENANAGKm7gdWR7u
Menurut pengakuannya, dia pernah menikah jadi istri muda di kampungnya. Tapi karena istri tua selalu menyerangnya dengan teror-teror menyakitkan, akhirnya dia bertekad untuk meninggalkan suaminya.
11555Please respect copyright.PENANAunkFOmpfnl
11555Please respect copyright.PENANAocWoyFwDCY
11555Please respect copyright.PENANApdFB9OtEmw
Yati pendiam orangnya. Cuma bicara kalau ditanya. Tapi tadinya aku tak peduli dengan semuanya itu, karena urusan pembantu adalah urusan istriku.
11555Please respect copyright.PENANAlNWKp7yBoH
11555Please respect copyright.PENANA0KQtlvYkcQ
11555Please respect copyright.PENANAHh06NHzsgn
Tapi pada suatu hari, istriku sedang berada di Batam untuk menengok ibunya yang sedang sakit.Toko ditutup. Anakku dibawa. Janjinya aku akan menjemputnya kalau ia sudah mau pulang nanti. Sebenarnya hari itu hari Minggu. Aku tidak ke mana-mana. Tapi sorenya mau ada meeting penting di salah satu hotel di kotaku. Kalau meeting itu menghasilkan kesepakatan, dalam sebulan ke depan aku akan tenggelam dalam kesibukan. Itulah sebabnya aku tak bisa ikut ke Batam.
11555Please respect copyright.PENANAflzJgXR2Hw
11555Please respect copyright.PENANAsqz18hi1sZ
11555Please respect copyright.PENANAi0y4A6ZQBf
Lalu kisah ini bermula dari kejadian ini: Waktu aku keluar dari kamarku, kulihat Yati sedang mengepel lantai. Istriku melarang ngepel lantai dengan alat pel yang pakai tongkat, suka kurang bersih, sudut-sudutnya suka kelewat katanya. Sehingga Yati harus jalan mundur sambil jongkok waktu mengepel lantai rumahku. Pada waktu aku membuka pintu kamarku, Yati tampak sedang ngepel lantai ruang keluarga, sambil berjongkok. Saat itulah kulihat sesuatu yang indah. Paha Yati tampak jelas, bahkan celana dalamnya pun tampak di mataku.
11555Please respect copyright.PENANA9N2vEH2ZHs
11555Please respect copyright.PENANAiQA3tMHURR
11555Please respect copyright.PENANAQyI02DYVVh
Kulit Yati tidak tergolong putih, tapi hitam pun tidak. Mungkin tepat kalau disebut *saya-tukang-spam* warna kulitnya itu.
11555Please respect copyright.PENANAXxYYdxO0GD
11555Please respect copyright.PENANAyL0vzJNvRi
11555Please respect copyright.PENANAsLBtS8hfSA
Tiba-tiba saja aku dilanda napsu setelah melihat paha pembantuku yang sedang ngepel itu.
11555Please respect copyright.PENANArsmXf2wLY0
11555Please respect copyright.PENANAi3HI6UnyCo
11555Please respect copyright.PENANA4cil6Sxvz3
Yati menyadari kehadiranku di ruang keluarga itu. Lalu kulihat dia memeras kain pel di ember yang diletakkan dekat pintu kamarku.
11555Please respect copyright.PENANAYB8D8HKdrC
11555Please respect copyright.PENANAObtvajclNM
11555Please respect copyright.PENANAvDKmm4cYaW
“Kamar Bapak mau dipel?” tanyanya sambil memandangku dengan sikap hormat.
11555Please respect copyright.PENANALtAqO1ooX6
11555Please respect copyright.PENANA5llkaquN5S
11555Please respect copyright.PENANAgEgN1VgEVi
“Iya, sekalian beresin tempat tidurnya, bersihin juga kamar mandinya ya,” sahutku. Kamarku memang tidak tiap hari dipel, karena kadang-kadang aku merasa tak mau diganggu kalau sedang berada di dalam kamar.
11555Please respect copyright.PENANA5yT6MCcr5q
11555Please respect copyright.PENANAL52f7diaKP
11555Please respect copyright.PENANAB1Q6cpoEcN
“Baik Pak,” sahut Yati sambil menuju pintu kamarku.
11555Please respect copyright.PENANAm0HA2qS2eT
11555Please respect copyright.PENANAuqB7RIOFwz
11555Please respect copyright.PENANA40AVq1nrtB
Kamarku terdiri dari kesatuan tiga ruangan. Ruang kerja, kamar tidur, kamar mandi dan toilet.
11555Please respect copyright.PENANA20sB6O55PB
11555Please respect copyright.PENANANKbLCRqTZS
11555Please respect copyright.PENANACnSOuKZRzt
Batinku makin dikuasai napsu, kuperhatikan Yati dari belakang. Hmm…bokongnya besarjuga. Baru sekali ini aku memperhatikannya. Lalu apa yang harus kulakukan? Bukankah istri dan anak-anakku sedang berada di kampung mertuaku dan besok sore baru pulang? Aku bebas melakukan apa saja. Tapi aku tak pernah memperkosa perempuan. Aku hanya suka kalau mau sama mau.
11555Please respect copyright.PENANAyCjS4xvWjX
11555Please respect copyright.PENANAGmgL9Y2HrQ
11555Please respect copyright.PENANAYZVsMUKI5h
Lalu bagaimana cara memulainya? Wah, aku jadi salah tingkah. Sampai Yati selesai membersihkan dan beres-beres di kamarku, aku tak bergerak dari ruang keluarga. Padahal tadi tinggal kunci saja pintu kamarku pada waktu dia sedang membersihkan kamar mandi dan toilet. Tapi aku tak suka cara seperti ini. Meski pembantu, dia juga manusia yang punya perasaan.
11555Please respect copyright.PENANAmi51szCkdT
11555Please respect copyright.PENANAvxnumGtsRs
11555Please respect copyright.PENANAfrCh0RVl2R
Setelah selesai mengurus kamarku, Yati pergi ke belakang. Lalu masuk ke kamar mandi sambil membawa handuknya. Pintu kamar mandi itu kelihatan dari sofa ruang keluarga tempatku duduk saat itu. Kamar mandi itu untuk pembantu dan tamu-tamu yang tidak penting.
11555Please respect copyright.PENANA9vP2rVGQeu
11555Please respect copyright.PENANAMqdGtlbvOX
11555Please respect copyright.PENANArreIW2w81t
Pikiranku makin ngeres. Pasti dia mau mandi. Aku ingin mengintipnya, karena aku ingat benar pintu kamar mandi itu ada kacanya yang dicat putih, tapi ada bagian yang sudah hilang catnya kira-kira sebesar kacang tanah. Aku bisa mengintip dari cat yang sudah tergores itu.
11555Please respect copyright.PENANA221GjYlwYP
11555Please respect copyright.PENANABt5Q1ism1W
11555Please respect copyright.PENANAZXDtRLs7RW
Kutunggu sesaat. Takut kalau-kalau dia tidak jadi mandi.
11555Please respect copyright.PENANAbAPGyC4Mcy
11555Please respect copyright.PENANAb4aI9eFl4Q
11555Please respect copyright.PENANAlczCpdXisC
Setelah terdengar bunyi air gebyar-gebyur, aku mulai melangkah ke arah pintu kamar mandi. Meski ada di bagian atas, celah di pintu kamar mandi itu bisa terjangkau oleh mataku tanpa harus berjingkat.
11555Please respect copyright.PENANATdJ9bKKatF
11555Please respect copyright.PENANAYjQsoJ04Hl
11555Please respect copyright.PENANAhC3lbFCTFv
Lalu kuintip keadaan di dalam kamar mandi itu. Oooh…Yati benar-benar sedang telanjang bulat sambil menyabuni sekujur tubuhnya yang tinggi montok itu ! Aku jadi berdebar-debar menyaksikan semuanya itu. Menyaksikan keindahan sepasang payudaranya yang montok tapi tampak masih kencang…dan menyaksikan kemaluannya yang berbulu lebat dan sedang disabuni. Hmmm…andaikan aku diminta menyabuni kemaluannya itu, aku takkan menolak, aku akan melakukannya dengan senang hati, meski ia cuma pembantuku.
11555Please respect copyright.PENANAIhxdI8Kg5P
11555Please respect copyright.PENANALQUp4OOZ52
11555Please respect copyright.PENANAXSh3IBVdbf
Diam-diam terasa batang kemaluanku ngaceng berat. Kalau memperturutkan napsu, mau saja kudobrak pintu kamar mandi itu lalu kupaksa Yati bersetubuh sambil berdiri. Tapi itu bukan kebiasaanku. Aku ingin melakukannya dengan cara yang baik.
11555Please respect copyright.PENANA4fK5a3XOCa
11555Please respect copyright.PENANAWHDdtsUU2U
11555Please respect copyright.PENANAYfllDYp836
Maka setelah kelihatan Yati selesai mandi dan mau menghanduki tubuh basahnya, aku kembali ke ruang keluarga dengan langkah berjingkat-jingkat supaya tidak menimbulkan suara.
11555Please respect copyright.PENANAb9fnrPZREU
11555Please respect copyright.PENANAdacrMNelUz
11555Please respect copyright.PENANABl5bIho2os
Aku duduk di sofa panjang sambil menonton televisi. Tapi pikiranku tidak tertuju ke acara di televisi. Pikiranku sedang gila-gilanya memikirkan bagaimana caranya untuk menyetubuhi pembantuku yang bertubuh menggiurkan itu.
11555Please respect copyright.PENANAiYFbPqC0Xk
11555Please respect copyright.PENANAr62QjCkzwD
11555Please respect copyright.PENANApRgOSNlzhF
Lalu tampak Yati keluar dari kamar mandi.
11555Please respect copyright.PENANAB59Lir5r4q
11555Please respect copyright.PENANAT8pFYUfteH
11555Please respect copyright.PENANAr6egIpb5pL
“Yati !” seruku.
11555Please respect copyright.PENANAvHYFLYVu7d
11555Please respect copyright.PENANA5kvv9XOA2K
11555Please respect copyright.PENANAMvOCb7Qfhd
“Ya Pak,” dia menoleh padaku.
11555Please respect copyright.PENANAKCGIlmr0WD
11555Please respect copyright.PENANAul4JvNr8YC
11555Please respect copyright.PENANAmnlmRiSn3M
“Baru mandi?”
11555Please respect copyright.PENANAJMNBw6osdA
11555Please respect copyright.PENANA0HqKum8yqB
11555Please respect copyright.PENANAng5lHcL9cv
“Iya Pak.”
11555Please respect copyright.PENANARY2gVDxYWL
11555Please respect copyright.PENANAcO4LcM14Rz
11555Please respect copyright.PENANAUFFlWzCKM4
“Ntar kalau udah nyisir rambut ke sini ya. Ada yang mau kuomongin.”
11555Please respect copyright.PENANAIkpWwmtkPi
11555Please respect copyright.PENANAsaCakV8snc
11555Please respect copyright.PENANAp1M6vPHx3R
“Baik Pak,” sahutnya sopan, lalu masuk ke dalam kamarnya yang berdampingan dengan kamar mandi itu.
11555Please respect copyright.PENANAnpdijOKDFL
11555Please respect copyright.PENANAedSBMWD41j
11555Please respect copyright.PENANAdZH3by0WVd
Tak lama kemudian Yati sudah muncul dengan rambut yang sudah disisir rapi, pakaiannya pun sudah diganti dengan daster batik murahan tapi lumayan bagus coraknya.
11555Please respect copyright.PENANAOyawp7ZqHv
11555Please respect copyright.PENANAII0BG43C1i
11555Please respect copyright.PENANAdTmmD1WUwa
Yati duduk berlutut di karpet, “Ada apa Pak?” tanyanya dengan sikap takut-takut, mungkin disangkanya telah melakukan kesalahan dan akan kutegur. Kuperhatikan sesaat, setelah mandi dan rambutnya tersisir rapi, dia memang tampak ayu.
11555Please respect copyright.PENANAKXFQaQNivF
11555Please respect copyright.PENANA98c6Mal2nO
11555Please respect copyright.PENANAj1j0WE2iwS
“Sini duduknya,” kataku sambil menepuk bagian kiri sofa panjang yang tengah kududuki, “Jangan duduk di bawah seperti itu.”
11555Please respect copyright.PENANAgDDYMfp9CA
11555Please respect copyright.PENANAGiJxjTM031
11555Please respect copyright.PENANAy6YZZssFST
“Ah, biarin di sini aja Pak.”
11555Please respect copyright.PENANAD5hAmF0aXZ
11555Please respect copyright.PENANAF2AMvK55T5
11555Please respect copyright.PENANAc9bpuhPHV2
“Sini…!” kuulangi perintahku, “Aku takkan gigit kok.”
11555Please respect copyright.PENANAor2A0cbRqq
11555Please respect copyright.PENANAH1r6BTPiXA
11555Please respect copyright.PENANA02ZVAtMIif
Akhirnya Yati duduk juga di sampingku, sambil menundukkan kepala.
11555Please respect copyright.PENANAJnAOcGRjvv
11555Please respect copyright.PENANAAjFTBjEsRI
11555Please respect copyright.PENANAK7JdOu3RSj
“Kamu sudah berapa lama meninggalkan suamimu?” tanyaku dengan pandangan penuh selidik.
11555Please respect copyright.PENANASl0hXNyKcD
11555Please respect copyright.PENANAmdwPvCB2i2
11555Please respect copyright.PENANAkTl8ENRJDk
“Sudah lebih dari dua tahun Pak.”
11555Please respect copyright.PENANAeBNhVL8r0n
11555Please respect copyright.PENANANZI2E7T5Gw
11555Please respect copyright.PENANAlc0FOOnaG2
“Wah, sudah lama juga ya. Terus selama itu kamu pernah merasakan digauli laki-laki?”
11555Please respect copyright.PENANAH9uQQoTkft
11555Please respect copyright.PENANApblF3A1r5x
11555Please respect copyright.PENANA6txdzvXRg2
“Digauli sama siapa Pak? Saya kan di rumah terus, gak pernah ke mana-mana.”
11555Please respect copyright.PENANACxACcAKavo
11555Please respect copyright.PENANAfGKthX2X9l
11555Please respect copyright.PENANAHltfVLtPMh
“Sebenarnya kamu manis lho, apalagi kalau didandanin, pasti lebih manis lagi,” kataku sambil memegang pergelangan tangannya. Terasa dia agak kaget. Tapi lalu diam saja, membiarkan tanganku menggenggam pergelangan tangannya.
11555Please respect copyright.PENANAliEazKx72N
11555Please respect copyright.PENANAx6dpvQJBte
11555Please respect copyright.PENANAnJkiVnLj9m
Kenakalanku kambuh. Saat itu aku cuma mengenakan baju dan celana piyama. Tanpa celana dalam. Dan batang kemaluanku masih ngaceng sejak ngintip Yati mandi tadi. Lalu kutarik tangan Yati dengan tangan kiri, sementara tangan kananku menyembulkan batang kemaluanku yang masih ngaceng ini. Lalu…kusentuhkan telapak tangan Yati ke batang kemaluanku sambil berkata, “Kamu gak kangen sama yang begini?”
11555Please respect copyright.PENANAoELyk6cndJ
11555Please respect copyright.PENANA65KRwxWCeo
11555Please respect copyright.PENANAG8xAhq8j3K
Yati tampak kaget sekali, “Iiih…Bapak….” cetusnya. Tapi tangannya diam saja, tetap menempel di batang kemaluanku. Bahkan lalu menggenggamnya.
11555Please respect copyright.PENANAqlbngU7cDX
11555Please respect copyright.PENANAAepNNZIidr
11555Please respect copyright.PENANAwF1SMDIVzF
“Sudah lama aku menunggu kesempatan ini,” kataku sambil merayapkan tanganku ke lututnya, lalu ke pahanya….terasa dingin segar, karena dia baru habis mandi. Sesaat kemudian tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya, lalu mengelus bulu kemaluannya yang lebat. Yati diam saja, cuma terasa agak gemetaran, sementara tangannya tetap memegang batang kemaluanku.
11555Please respect copyright.PENANAHy4NpqesNe
11555Please respect copyright.PENANAC3LCjtBGb6
11555Please respect copyright.PENANAMOg81C4ld8
Kini jemariku mulai mengelus celah kemaluan pembantuku, terasa hangat dan membasah.
11555Please respect copyright.PENANAkEs94mfiSM
11555Please respect copyright.PENANAhd81RVwInE
11555Please respect copyright.PENANAddpBjPWqIu
“Duh Pak…gawat….kalau dibeginiin sih saya jadi napsu Pak…” desahnya sambil meremas batang kemaluanku yang sudah tegang sekali.
11555Please respect copyright.PENANATCsLlc18pI
11555Please respect copyright.PENANAS0UWsOtARd
11555Please respect copyright.PENANAsangVwSuPh
“Aku malah sejak tadi sudah napsu….di kamarku saja yok…biar santai…”
11555Please respect copyright.PENANAVl0sHLCDH6
11555Please respect copyright.PENANAOOgJQ2BTn9
11555Please respect copyright.PENANAFCjPzaqZXS
“Takut ketahuan ibu…”
11555Please respect copyright.PENANA1SRoKsnLzG
11555Please respect copyright.PENANAMtijsDTCSg
11555Please respect copyright.PENANA3K4m3bRTIV
“Ibu kan di seberang lautan. Baru akan pulang kalau sudah kujemput ke sana. Jadi kita bebas selama beberapa hari…tidur juga bisa bareng sama aku.”
11555Please respect copyright.PENANAyaObBgmy3C
11555Please respect copyright.PENANACre6V36jaL
11555Please respect copyright.PENANAu8hlEkoVGW
“Kok Bapak jadi mau sama saya sih?” tanyanya waktu kutarik tangannya menuju kamarku.
11555Please respect copyright.PENANAtb5Y2ZsA0K
11555Please respect copyright.PENANAWvZ9exvC4V
11555Please respect copyright.PENANAK4CVUc9lPt
“Emang kenapa? Kamu manis kok. Terus terang, tadi waktu kamu mandi, aku ngintip..hehehehe…makanya punyaku ngaceng terus…”
11555Please respect copyright.PENANADxl9z8WxXq
11555Please respect copyright.PENANA5zETmDtBGg
11555Please respect copyright.PENANAPHCv1i0Kou
“Ih…Bapak nakal…” kata Yati tersipu-sipu.
11555Please respect copyright.PENANAMNjfmAG5D5
11555Please respect copyright.PENANAtGAMs5heYz
11555Please respect copyright.PENANAReawqKS04K
Setelah berada di dalam kamar, kututup pintu sekalian kukunci. Biar aman.
11555Please respect copyright.PENANAbv3yYA5ngX
11555Please respect copyright.PENANAuTDgHsYzV0
11555Please respect copyright.PENANA8JWSyNeLEl
Yati tampak canggung setelah berada di dalam kamarku. Maka kupeluk pinggangnya sambil berbisik, “Sekarang yang ada cuma ada seorang lelaki dan seorang wanita. Jangan mikir aku majikanmu ya.”
11555Please respect copyright.PENANARjfDhgyDdp
11555Please respect copyright.PENANAzsDlWfv2GK
11555Please respect copyright.PENANA2h0sBM617U
Yati tersenyum canggung.
11555Please respect copyright.PENANAVv9y6nncEP
11555Please respect copyright.PENANANgnm5l131i
11555Please respect copyright.PENANA0yohuFDI43
“Buka ya dasternya,” kataku sambil menyingkapkan daster batik murahan itu ke atas, lalu menanggalkannya dari tubuh pembantuku.
11555Please respect copyright.PENANAzQv10mJ551
11555Please respect copyright.PENANAeAB6PKTNhu
11555Please respect copyright.PENANAKtlb4XwXrC
Tubuh Yati memang seksi. Semakin nampak keindahan bentuk tubuhnya setelah tinggal mengenakan celana dalam saja. Sementara sepasang bukit kembarnya yang montok itu tak tertutup apa-apa lagi.
11555Please respect copyright.PENANARLAXjATC7Q
11555Please respect copyright.PENANAF1uXdSShM1
11555Please respect copyright.PENANAsjDpViRsH6
Aku malah sudah menanggalkan semua yang melekat di tubuhku.
11555Please respect copyright.PENANAlnyAp4HHnc
11555Please respect copyright.PENANAqsyvUT843I
11555Please respect copyright.PENANAaY7QW3XG44
Yati memegang batang kemaluanku yang tegang ini sambil berkata, “Punya Bapak kok panjang gede gini sih?”
11555Please respect copyright.PENANA4uqIBF5eDM
11555Please respect copyright.PENANAVfme45ELSB
11555Please respect copyright.PENANAb0swxuXkRb
“Ah, ada temanku yang punya kontol lebih panjang daripada punyaku ini. Emang punya suamimu segede apa Yat?” kataku sambil memainkan pentil tetek Yati.
11555Please respect copyright.PENANAQDZNnxN3Wn
11555Please respect copyright.PENANAOPZRrqFXht
11555Please respect copyright.PENANAJraVxCmr4h
“Nggak sepanjang dan segede punya Bapak gini. Lagian punya suami saya wah, susah banget banguninnya. Maklum sudah tua. Bapak kan masih muda..”
11555Please respect copyright.PENANA0RQOICemXi
11555Please respect copyright.PENANAVui80HwVwY
11555Please respect copyright.PENANAEjBuVBYzme
Aku tersenyum dan mulai beraksi. Menindih tubuh Yati dengan nafsu yang semakin berkobar-kobar. Ketika pentil tetek Yati mulai kuemut, kuisap dan kujilati, tubuh Yati terasa menghangat.
11555Please respect copyright.PENANAx2CYErxvUZ
11555Please respect copyright.PENANA915p6kRB8I
11555Please respect copyright.PENANAaaKFa2wBVV
“Pak…duh…enak Pak….”
11555Please respect copyright.PENANAqAMOJUGRcC
11555Please respect copyright.PENANAhZyn9KraSy
11555Please respect copyright.PENANAoP618TFPKT
“Kemaluanmu pernah dijilati?” tanyaku sambil menurunkan wajahku ke perutnya.
11555Please respect copyright.PENANAKEzvHnN38S
11555Please respect copyright.PENANAIGVypx9qWb
11555Please respect copyright.PENANA1Z2TEzCDpK
“Iiih…masa kemaluan dijilatin?!”
11555Please respect copyright.PENANA5dfo9BISWx
11555Please respect copyright.PENANAQxmYaD07io
11555Please respect copyright.PENANA4QGBeueBRe
“Belum pernah?”
11555Please respect copyright.PENANA1Bgfy4vakP
11555Please respect copyright.PENANA3OH8pqWiX5
11555Please respect copyright.PENANAHOCi06sCmJ
“Belum.”
11555Please respect copyright.PENANAXWq5KSxsoE
11555Please respect copyright.PENANA5xDbCBXngz
11555Please respect copyright.PENANAzkoG3Nk1ue
Aku cuma tersenyum dan mulutku sudah tiba di pusar perut Yati. Sementara kedua tanganku mulai menarik karet celana dalam pembantuku, kuturunkan sedikit demi sedikit, sehingga mulai tampak hutan rambut keriting yang lebat itu, makin lama makin lebat, lalu kutanggalkan celana dalam Yati tanpa perlawanan sedikit pun. Yati cuma terdiam. Tapi begitu aku mulai menciumi kemaluannya yang berbulu lebat itu Yati mendesah, “Pak…iih…masa kemaluan saya diciumi? Nggak jijik Pak? Ah, saya malu Pak….”
11555Please respect copyright.PENANAjJ5mQVXML9
11555Please respect copyright.PENANAGixvbTgIBe
11555Please respect copyright.PENANAJofTAlGbnG
“Diam…sebentar lagi kamu akan merasakan sesuatu yang enak sekali,” kataku sambil mencium kemaluan Yati. Tiada bau sedikit pun. Mungkin karena ia sangat menjaga kebersihan. Pasti kemaluannya pun selalu dibersihkan dengan rajin, sehingga tiada aroma yang mengganggu.
11555Please respect copyright.PENANAe11MsOvQcx
11555Please respect copyright.PENANAsm0dHkUKxl
11555Please respect copyright.PENANA5mkZPt6Ebu
Maka kusibakkan bulu kemaluan wanita muda itu, kungangakan bibir kemaluannya, ah…harus kuakui keadaannya jauh lebih baik daripada kemaluan istriku sendiri !
11555Please respect copyright.PENANAeeUgXmWdtk
11555Please respect copyright.PENANAizRGXNa8ne
11555Please respect copyright.PENANAyDIfzn4Msz
Tampak sangat bersih pula. Maka tanpa keraguan sedikit pun aku mulai menjilatinya dengan rakus. Sehingga Yati mulai menggeliat-geliat, tangannya menggapai-gapai sambil merengek-rengek histeris, “Duh Pak…oooh…Pak…diapain ini? Ooooh…kok enak sekali Paaak….ooooh….”
11555Please respect copyright.PENANA2307megReK
11555Please respect copyright.PENANAFxzPw7l5JF
11555Please respect copyright.PENANAvgbjMZfJv4
Yati makin menggeliat-geliat keenakan waktu kelentitnya mulai jadi sasaran sedotan dan jilatanku,, sementara kedua tanganku menjulur ke atas untuk meremas-remas sepasang payudara montoknya.
11555Please respect copyright.PENANANaZc13JUKc
11555Please respect copyright.PENANA80iIC1YC0r
11555Please respect copyright.PENANAFo3NvgUpOR
Tapi hanya belasan menit aku melakukan cunnilingus (menjilati kemaluan wanita), karena lalu terdengar rintihan lirihnya, “Oooh…Paaak….saya sudah mau ke…keluaaaar……”
11555Please respect copyright.PENANAz5zk4Bwzhu
11555Please respect copyright.PENANA9duHFnDokt
11555Please respect copyright.PENANAHROTFlWEYI
Aku pun terpaksa menghentikan keasyikan ini. Kemudian kuseka mulutku dengan handuk kecil. Dan menerkam tubuh seksi pembantuku.
11555Please respect copyright.PENANARYkDEU3vSY
11555Please respect copyright.PENANArCxkhJ6bTW
11555Please respect copyright.PENANAYkj41Upuk6
“Enak kan dijilatin seperti tadi?” bisikku sambil mengarahkan batang kemaluanku ke kemaluan pembantuku. Secara spontan Yati merenggangkan kedua pahanya. Seolah mempersilakan padaku untuk mulai menyetubuhinya.
11555Please respect copyright.PENANAuaj6PpqgiE
11555Please respect copyright.PENANAz56w9SrnI5
11555Please respect copyright.PENANA3SZWqZbK5o
“Wah, bukan enak lagi…enak sekali Pak….makanya saya langsung keluar…” sahutnya lugu.
11555Please respect copyright.PENANAmPxpZ3abWI
11555Please respect copyright.PENANAjQMJpKcBoH
11555Please respect copyright.PENANAJE3bRMiREP
“Sekarang siap-siap… aku mau masukin punyaku ya….” kataku sambil mendesakkan batang kemaluanku yang sudah kelaparan ini. Tak menemui kesulitan, karena kemaluan Yati sudah basah dan licin, maka batang kemaluanku melesak dengan mudahnya.
11555Please respect copyright.PENANA388zwyrmgt
11555Please respect copyright.PENANArcJa7KlV0n
11555Please respect copyright.PENANAgcDsfMPTgt
Yati memeluk leherku sambil memejamkan matanya, “Duuuh Pak…sudah masuk semuanya…”
11555Please respect copyright.PENANAgVNO5nHK2p
11555Please respect copyright.PENANAQJYo2eXS03
11555Please respect copyright.PENANAOj7PSs1fKn
Sambil mencengkram sepasang payudara Yati, aku mulai mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang kemaluan pembantuku. Gila, rasanya kok enak sekali, lebih enak daripada kemaluan istriku sendiri. Maklum istriku sudah dua kali melahirkan. Tak bisa dibandingkan dengan kemaluan pembantuku ini.
11555Please respect copyright.PENANAT6omjDB7ha
11555Please respect copyright.PENANA1O8w5r0VS0
11555Please respect copyright.PENANAIV3yrspqnq
“Oooh…Paaak….Bapak kok pinter banget sih Pak…ini su…sudah enak lagi….iya Pak…entot terus Pak, enak sekali…ooohhhh…enak Pak….” celoteh Yati mulai tak menentu lagi, dengan mata merem melek, sambil mendekap pinggangku erat-erat seperti takut jatuh.
11555Please respect copyright.PENANA5QuqhUzxzb
11555Please respect copyright.PENANAl2PdDqDqeQ
11555Please respect copyright.PENANA1jNoPhRQX5
Aku sendiri mulai berdengus-dengus sambil mengenjot batang kemaluanku di dalam cengkraman liang kemaluan Yati. Memang enak sekali kemaluan pembantuku ini !
11555Please respect copyright.PENANAfmlnbqiR7O
11555Please respect copyright.PENANAfFsTDS8q7o
11555Please respect copyright.PENANAIuSKLLLlSB
“Oooh…Pak….kok enak sekali Pak….Pantesan si ibu keliatan cinta sekali sama Bapak…. enak sekali sih…” kedua tangan Yati menggapai-gapai tak menentu. Terkadang meremas bokongku, terkadang memeluk leherku….tampak seperti keenakan sekali. Padahal “ilmuku” belum kukeluarkan semua.
11555Please respect copyright.PENANAarafrXTIHM
11555Please respect copyright.PENANAZ79OYqovr1
11555Please respect copyright.PENANA5wpoyNibZU
“Justru kemaluanmu enak sekali Yati,” sahutku terengah karena sambil ngentot kemaluan pembantuku, “Aku bisa ketagihan nanti nih.”
11555Please respect copyright.PENANAMPPqafu8DC
11555Please respect copyright.PENANAKx1stTTolo
11555Please respect copyright.PENANAyVuT9B6jqt
“Duh…punya Bapak terasa nyundul-nyundul gini di kemaluan saya Pak…Panjang sekali sih…”
11555Please respect copyright.PENANAtoplH81Pr7
11555Please respect copyright.PENANAOldvl6vptb
11555Please respect copyright.PENANA0qtF9TVKRn
“Kenapa? Sakit?”
11555Please respect copyright.PENANAbY9kwUSY6w
11555Please respect copyright.PENANAP1tdD0Jr6N
11555Please respect copyright.PENANAfnuNf7ZFOz
“Nggak, justru kepenak banget…..mmmm….iya … yang dalem ngentotnya Pak….oooh….enak banget….”
11555Please respect copyright.PENANAyVScT2spPW
11555Please respect copyright.PENANAOZvo8DwaMs
11555Please respect copyright.PENANAGtEpc6GwLc
Mendengar ucapan lugu itu, aku jadi makin bernapsu, makin ganas menggenjot batang kemaluanku di dalam cengkraman liang vagina Yati yang luar biasa enaknya ini. Kedua tanganku terkadang meremas-remas payudaranya yang masih segar ini. Sementara lidahku juga tiada hentinya menjilati leher Yati yang sudah keringatan.
11555Please respect copyright.PENANAT9QKbyVIPr
11555Please respect copyright.PENANArKwM7xjF9k
11555Please respect copyright.PENANAjAoX0MHsWR
Pantat Yati pun tiada hentinya bergoyang-goyang, meski bukan goyangan profesional, namun terasa seperti memilin-milin batang kemaluanku, kencang namun enak sekali.
11555Please respect copyright.PENANArp7j5xNDrA
11555Please respect copyright.PENANA4v2HVpB0K0
11555Please respect copyright.PENANAcFDKYTCJeO
“Pak…saya keluar lagi nih…duuuh….enak sekali sih paaaaaaak….” Yati meremas-remas bahuku seperti gemas sekali. Lalu terasa liang kemaluannya membasah dan ada yang berkedut-kedut di dalamnya.
11555Please respect copyright.PENANAbRrCjutSki
11555Please respect copyright.PENANAfzUtd1esB9
11555Please respect copyright.PENANADSWhDoSYAn
Kubiarkan batang kemaluanku tertanam di dalam kemaluan pembantuku, tanpa gerakan dulu. Keringatku bercucuran, membanjiri tubuhku dan mengalir ke tubuh pembantuku.
11555Please respect copyright.PENANAV9i2jV9MM2
11555Please respect copyright.PENANAk5X5hlq2qg
11555Please respect copyright.PENANAqaqIKNw41Y
“Nanti kalau aku mau keluar, lepasin di dalam aja ya….” bisikku di telinga Yati yang tampak sedang menikmati masa paska orgasme.
11555Please respect copyright.PENANAwytHNXudBc
11555Please respect copyright.PENANAUDre3zXidj
11555Please respect copyright.PENANAp5Q9s5bjIz
“Terserah Bapak aja…,” sahutnya, “Soalnya tiga hari lagi juga saya mungkin datang bulan. Katanya kalau sudah dekat datang bulan tidak akan hamil ya Pak….”
11555Please respect copyright.PENANAKwhGOZzZNa
11555Please respect copyright.PENANApCWh6vdUzI
11555Please respect copyright.PENANAmjtsjDRDsR
“Iya bener. Berarti akan tambah enak nih….” kataku sambil menggerak-gerakkan batang kemaluanku. Maju mundur lagi di dalam jepitan liang kemaluan Yati yang baru saja mengalami orgasme.
11555Please respect copyright.PENANAMOhGUDNQjj
11555Please respect copyright.PENANAhofP9FeFEV
11555Please respect copyright.PENANAWEziX7kUGk
“Bapak kok mainnya lama banget….” terdengar komentar Yati lirih.
11555Please respect copyright.PENANABlpDZZRcP5
11555Please respect copyright.PENANAEMJUIhRRFZ
11555Please respect copyright.PENANA7W6RUDcxU5
“Emang suamimu gak tahan lama ya?”
11555Please respect copyright.PENANALd328HgQf2
11555Please respect copyright.PENANAo8zNEdBHPS
11555Please respect copyright.PENANAMaIMceNPED
“Ah…paling juga lima menit sudah keluar.”
11555Please respect copyright.PENANALoJa0dMiJs
11555Please respect copyright.PENANAaBd5QJh510
11555Please respect copyright.PENANAUgLJGKdLPI
“Terus..enak yang sebentar apa yang lama mainnya?”
11555Please respect copyright.PENANAWDxV7s1i7q
11555Please respect copyright.PENANA5NcMQsf6pC
11555Please respect copyright.PENANAdIT21wzH1c
“Ya enakan lama Pak. Tuh…sekarang saya juga mulai enak lagi….oooh….ooooh……iya Pak….duuuh..entotan Bapak kok enak banget sih? Paaaaak…..uedaaaan…uenak banget…..”
11555Please respect copyright.PENANAE1zIai6EZn
11555Please respect copyright.PENANAxPwH7rjDgj
11555Please respect copyright.PENANArrxONSkMXX
“Tukeran yok, sekarang kamu yang di atas,” aku menggulingkan diri ke samping kiri sambil memeluk Yati erat-erat dan mempertahankan agar penisku tidak tercabut dari kemaluan pembantuku.
11555Please respect copyright.PENANA2Nex1YIy9t
11555Please respect copyright.PENANAWGNL7FyEHe
11555Please respect copyright.PENANAHXjiv0LKVW
Meskipun tidak terlalu atraktif, dengan posisi di bawah begini aku menikmati indahnya persetubuhanku dengan Yati.
11555Please respect copyright.PENANA67w8vAzbPi
11555Please respect copyright.PENANAXaE01Av8Y9
11555Please respect copyright.PENANAA5iMmurt1V
Pantat pembantuku turun naik, sementara aku pun tidak tinggal diam. Kusundul-sundulkan batang kemaluanku ke atas pada waktu pantat Yati sedang turun. Tanganku juga jadi leluasa meremas-remas buah dadanya yang bergoyang-goyang di atas dadaku.
11555Please respect copyright.PENANAIzjawxyvtn
11555Please respect copyright.PENANAgC87Uwwyoz
11555Please respect copyright.PENANASw3xo5VixF
Tapi tak lama kemudian Yati mengayun pinggulnya lebih cepat sambil berdesah, “Aaaaaah…saya mau keluar lagi Paaaaak…..aaaaaahhhhh……”
11555Please respect copyright.PENANAkuamptx6t4
11555Please respect copyright.PENANAJC98Q3nLVn
11555Please respect copyright.PENANA9rdl9CSlnX
Kusahut spontan, “Aku juga mau keluar….oooh….kita barengin aja Yat…..”
11555Please respect copyright.PENANAFwJPJikxrC
11555Please respect copyright.PENANATxMttOAtj2
11555Please respect copyright.PENANAdXlrX05Hth
Lalu kami seperti orang kesurupan. Seperti inginsaling meremukkan. Saling remas dengan ganasnya, saling entot dengan gilanya dengan napas tertahan-tahan…..lalu kami menggelepar di puncak kenikmatan yang tiada taranya.
11555Please respect copyright.PENANAs07RcOD48T
11555Please respect copyright.PENANAhW0tQFhNqd
11555Please respect copyright.PENANAExiSPEGEkX
Air maniku terasa menyemprot-nyemprot di dalam liang kemaluan Yati. Lalu kami berpelukan dengan hangatnya.
11555Please respect copyright.PENANAG6mRkXXitq
11555Please respect copyright.PENANAD7UiuUfbMk
11555Please respect copyright.PENANAVSE38JaAIA
Kubiarkan Yati tetap menindih dadaku. Bahkan kupeluk pinggangnya sambil bertanya perlahan, “Puas?”
11555Please respect copyright.PENANAnYNv2mQ67j
11555Please respect copyright.PENANATMjkco7yb0
11555Please respect copyright.PENANAwH9etgGk1e
“Oooh…bukan puas lagi Pak. Saya belum penah mengalami digauli sepuas ini,” sahut Yati sambil menciumi dadaku yang bersimbah keringat.
11555Please respect copyright.PENANAF24cMDwd9l
11555Please respect copyright.PENANAyXsGdyJv2Z
11555Please respect copyright.PENANAm5P5MJDkQr
“Kalau mau bersih-bersih di kamar mandiku saja, Yat.”
11555Please respect copyright.PENANA2M97FkhDIs
11555Please respect copyright.PENANA8TA0boTKs1
11555Please respect copyright.PENANALFDVbAlZoR
Yati mengangguk, lalu mengangkat pantatnya sehingga batang kemaluanku terlepas dari kemaluannya. Kulihat air maniku berlelehan dari kemaluan pembantuku. Lucu sekali kelihatannya.
11555Please respect copyright.PENANAjtk6bKMgOP
11555Please respect copyright.PENANA2kgZQwuEB2
11555Please respect copyright.PENANAAIKhYC1CbX
Kemudian Yati turun dari tempat tidur sambil mengepit pakaiannya, masuk ke kamar mandi. Dan terdengar bunyi air menyembur di dalam kamar mandi.
11555Please respect copyright.PENANA8kRkXK3Cx0
11555Please respect copyright.PENANA1h12kZumK0
11555Please respect copyright.PENANA0Munf4CIfc
Hmmm…tak kusangka pembantuku yang bernama Yati itu bisa sangat memuaskan hasrat birahiku.
11555Please respect copyright.PENANAmrGI5LRnjL
11555Please respect copyright.PENANAtyjADJst0v
11555Please respect copyright.PENANAnB5KSQcHje
Aku pun turun dari tempat tidur, melangkah ke kamar mandi dalam keadaan masih telanjang.
11555Please respect copyright.PENANAqNJCFmDkif
11555Please respect copyright.PENANAvWFBzxX06D
11555Please respect copyright.PENANA1gO6e0NR98
Kulihat Yati sedang menyemprotkan air shower ke kemaluannya.
11555Please respect copyright.PENANA7XkezQW98H
11555Please respect copyright.PENANAyys9dVZgYE
11555Please respect copyright.PENANAffSm4fSr5O
“Gak usah dikeringkan,” kataku sambil memutar kran ke arah air panas, karena Yati cuma menyemprotkan air dingin. Lalu kuletakkan showernya di atas, sehingga air hangatnya menyembur ke tubuh kami.
11555Please respect copyright.PENANA02b17fcGhB
11555Please respect copyright.PENANA4EsEleJs1J
11555Please respect copyright.PENANAr5VZzo9hFv
Kupeluk tubuh Yati yang masih telanjang di bawah semburan air hangat. Yati tersenyum dan berkata, “Gak nyangka hari ini saya akan mengalami semua ini….”
11555Please respect copyright.PENANA233ZyPEoGz
11555Please respect copyright.PENANAvNrWhdXy6t
11555Please respect copyright.PENANA6pShuNSNKt
Aku bersikap semesra mungkin, karena yakin bahwa aku akan selalu membutuhkan kehangatan pembantuku yang bertubuh seksi ini selama istriku berada di Batam. Kuambil sabun cair, lalu kusabuni sekujur tubuh Yati dengan senang hati.
11555Please respect copyright.PENANAg5mH55nToV
11555Please respect copyright.PENANAn6SDuYgQkK
11555Please respect copyright.PENANAuXpSUmmbv5
“Iiih…gak nyangka juga saya akan disabunin begini oleh majikan saya,” kata Yati waktu aku sedang menyabuni buah dadanya yang menggiurkan.
11555Please respect copyright.PENANACNGuS5rTkS
11555Please respect copyright.PENANA1RGWHnUJRB
11555Please respect copyright.PENANAiM3QsRs2rt
“Aku memang seneng sama kamu, Yat…” sahutku dengan tangan mulai meluncur ke bawah perutnya. Asyik juga menyabuni kemaluan pembantuku ini. Saking asyiknya batang kemaluanku jadi membesar lagi sedikit demi sedikit. Lama kelamaan jadi tegang lagi dengan gagahnya.
11555Please respect copyright.PENANAKCA40ksk3d
11555Please respect copyright.PENANAzy4NPBLD6A
11555Please respect copyright.PENANAtn6Ycd6xIw
“Iiiih….punya Bapak sudah keras lagi,” kata Yati sambil memegang batang kemaluanku, “Sudah kepengen lagi ya Pak?”
11555Please respect copyright.PENANAQ9aQwjOpwe
11555Please respect copyright.PENANAOYVYrENQw1
11555Please respect copyright.PENANA3wClQhRUNB
“Iya,” kataku sambil menambah sabun cair di tanganku, lalu dibalurkan ke kemaluan Yati. Dalam keadaan masih licin oleh sabun, kemaluan Yati jadi mudah saja dimasuki batang kemaluanku. Di bawah semburan air hangat, Yati berdiri menyandar ke dinding, aku mengentotnya sambil menekankan kedua telapak tanganku ke dinding di kanan kiri kepala Yati.
11555Please respect copyright.PENANAEvkFM7jE5K
11555Please respect copyright.PENANAIvSCoi0CXv
11555Please respect copyright.PENANAlyKDUNTUuC
Lebih dari 30 menit kami bersetubuh sambil berdiri di kamar mandi. Seperti tadi, Yati merintih-rintih histeris lagi, mungkin karena merasakan nikmatnya enjotan penisku. Tapi lama kelamaan kakiku terasa pegal juga bersetubuh sambil berdiri begitu.
11555Please respect copyright.PENANAtrNIQ2F05I
11555Please respect copyright.PENANAiX3JArxkQS
11555Please respect copyright.PENANAllU0iTANwa
“Istirahat dulu ya,” kataku sambil mencabut penisku dari jepitan vaginanya, “Mending kita mandi aja dulu yang bersih. Nanti kita lanjutin lagi.”
11555Please respect copyright.PENANAhL9a8fZmiL
11555Please respect copyright.PENANANGm7oZAoW2
11555Please respect copyright.PENANA1ZxnOj7uG4
Yati menurut saja. Lalu kami mandi bersama. Kali ini serius saling menyabuni lalu bersama-sama membilas tubuh kami dengan semburan air hangat.
11555Please respect copyright.PENANAxDGqrgDB2N
11555Please respect copyright.PENANAJ7xEEZHxtf
11555Please respect copyright.PENANA9ULICAyj2e
“Aku kok jadi lapar Yat,” kataku sambil mengeringkan tubuhku dengan handuk, lalu mengenakan kimono sutra coklat tua yang tergantung di kapstok kamar mandi.
11555Please respect copyright.PENANAm8OlGF7FoQ
11555Please respect copyright.PENANACLeowFYDWp
11555Please respect copyright.PENANApsvlfLGD3V
“Bapak mau makan?” tanya Yati sambil mengenakan dasternya pula.
11555Please respect copyright.PENANAsXrSdjxA5M
11555Please respect copyright.PENANAoFnFIBrUQx
11555Please respect copyright.PENANA47dGpkI7jH
“Iya. Kamu mau bikinin telur mata sapi?”
11555Please respect copyright.PENANAoaDsCdJV7t
11555Please respect copyright.PENANAvnF3fQoymF
11555Please respect copyright.PENANANXqLbwLC8r
“Baik Pak,” Yati mengangguk, “Mau berapa telurnya?”
11555Please respect copyright.PENANA9LnZvvO4ha
11555Please respect copyright.PENANAxkEJnEYtkg
11555Please respect copyright.PENANAG5xoskTtr5
“Dua aja, biar sama dengan telurku ini,” kataku sambil menyembulkan biji pelirku dari belahan kimono.
11555Please respect copyright.PENANAFqv9wRxLco
11555Please respect copyright.PENANAtqXhPov836
11555Please respect copyright.PENANAwyL05BQwTm
“Ih, Bapak….ada-ada aja…” Yati mencubit lenganku, lalu berlari-lari kecil menuju dapur, sementara celana dalam dan behanya tetap tergantung di kamar mandi.
11555Please respect copyright.PENANAMGyBjfZpqa
11555Please respect copyright.PENANAp3WLwsGOVX
11555Please respect copyright.PENANAU6VpN4IDVp
Di dapur, dengan sigap Yati membuatkan telur mata sapi. Dia sudah terbiasa membuat telur mata sapi seperti di hotel bintang lima, dimasak dengan api kecil sekali, sehingga tak menimbulkan bagian kering sedikit pun.
11555Please respect copyright.PENANAqCg5Km9KQA
11555Please respect copyright.PENANALxeXi1InlK
11555Please respect copyright.PENANAZlPNmelNCU
“Mau pake roti apa nasi Pak?” tanyanya setelah meletakkan telur mata sapi di piring kecil.
11555Please respect copyright.PENANAvwedON3qGS
11555Please respect copyright.PENANArOXRDxGmST
11555Please respect copyright.PENANAN98VP8jvVx
“Gak pake apa-apa, telurnya aja mau digadoin,” sahutku, “Sekalian panasin susu murni ya.”
11555Please respect copyright.PENANAS6tei7M5f2
11555Please respect copyright.PENANAtTzJJLVign
11555Please respect copyright.PENANAvnmUlUwK7x
“Iya Pak,” sahut Yati sambil menuju kulkas, mengeluarkan simpanan susu murniku.
11555Please respect copyright.PENANABaR2APhgDe
11555Please respect copyright.PENANApLdmeWuOFC
11555Please respect copyright.PENANAxBPwGNnsUz
Tak lama kemudian aku sudah duduk di depan meja makan.
11555Please respect copyright.PENANAvG5WDnRSOw
11555Please respect copyright.PENANAeGKmWuX9D4
11555Please respect copyright.PENANArUrNsrflrL
Aku memang belum sarapan pagi. Tapi untuk sarapan pagi aku tak bisa makan banyak, cukup telur dan susu saja atau roti bakar.
11555Please respect copyright.PENANAxx8wqhdcXO
11555Please respect copyright.PENANAwNX6tax4YT
11555Please respect copyright.PENANAyvxqRC1Baa
Yati duduk di sampingku seperti yang kuminta.
11555Please respect copyright.PENANALwJ1FfkI6K
11555Please respect copyright.PENANABDu1AdZnFX
11555Please respect copyright.PENANAd4rqHA3Duk
“Selama Ibu tidak ada, kita lakukan segala yang gak bisa dilakukan waktu dia ada,” kataku sambil menyeka mulutku dengan kertas tissue.
11555Please respect copyright.PENANAVAdTi7ofp2
11555Please respect copyright.PENANAqAERnnNBpZ
11555Please respect copyright.PENANAH65me3405W
“Kalau sudah ada Ibu….kita gak bisa ngapa-ngapain ya Pak,” sahutnya ketika tanganku sudah merayap ke pahanya, bahkan mulai menggerayangi kemaluannya lagi.
11555Please respect copyright.PENANAvXG42p9hPV
11555Please respect copyright.PENANAXh4MIWky44
11555Please respect copyright.PENANAQDhHCh4rWN
“Bisa, tapi harus hati-hati…harus rapi. Di depan Ibu, kita jangan memperlihatkan diri. Harus bersikap seperti belum pernah terjadi apa-apa.”
11555Please respect copyright.PENANAbSU9SgnwHG
11555Please respect copyright.PENANAf5f409Gh3b
11555Please respect copyright.PENANA6YOwKDtxvp
“Terus…kalau saya kepengen gimana Pak?” tanyanya manja, sambil menyandarkan kepalanya di bahuku.
11555Please respect copyright.PENANA0mN6iteUBw
11555Please respect copyright.PENANAlSsjYHTUrg
11555Please respect copyright.PENANAAXIRwiMEGe
“Kirim sms aja. Jangan pake kata apa-apa. Cukup dengan tanda seru 3 kali. Itu berarti kamu sedang lust.”
11555Please respect copyright.PENANAF0tUvDuwF4
11555Please respect copyright.PENANA4AjRtsVWKg
11555Please respect copyright.PENANAQxWJBauiAE
“Lust itu apa pak?”
11555Please respect copyright.PENANAqT5ygTzeij
11555Please respect copyright.PENANAL1ZACCxccg
11555Please respect copyright.PENANA4bFcFpogwC
“Nafsu…ya nafsu birahi gitu….” kataku sambil meraih tubuh pembantuku supaya berdiri, lalu kusuruh duduk di meja makan.
11555Please respect copyright.PENANAEwimFIr4fH
11555Please respect copyright.PENANArbulLCtfYl
11555Please respect copyright.PENANArx9SEF453A
Yati tampak keheranan. Tapi menurut saja. Lalu kudorong dadanya dengan lembut, sehingga dia terlentang di meja makan, dengan kaki tergantung ke bawah. Rupanya dia mulai mengerti apa tujuanku. Dia tersenyum saja ketika dasternya kusingkapkan, sehingga tampak lagi kemaluannya yang membuatku lupa segalanya itu.
11555Please respect copyright.PENANA4aVPO97Qfy
11555Please respect copyright.PENANATsWjtt1vtE
11555Please respect copyright.PENANAplyQzfNSX2
Sambil berdiri kusembulkan penisku yang sudah tegang ini, kemudian kucolek-colekkan puncaknya ke mulut vagina Yati.
11555Please respect copyright.PENANAv8mzfK78jA
11555Please respect copyright.PENANAMPTH3zBGiJ
11555Please respect copyright.PENANAayGX04eQ5l
Yati memejamkan matanya, dengan tangan mengepal-ngepal, mungkin geli. Lalu kudorong penisku dengan tekanan kuat….dan membenam sedikit demi sedikit. Kaki Yati kuangkat supaya menekuk dan berpijak di meja, lalu kuangkat sekalian sehingga lututnya berada di atas bahuku.
11555Please respect copyright.PENANAYgdLrW2a5f
11555Please respect copyright.PENANAvYIDUTub9t
11555Please respect copyright.PENANAngySleVHkq
Bebaslah kini aku mengentotnya, sambil menyingkapkan dasternya tinggi-tinggi, sehingga aku bisa mencapai sepasang payudaranya yang montok dan merangsang itu.
11555Please respect copyright.PENANA4QEUulG01U
11555Please respect copyright.PENANABcXlHLVpnQ
11555Please respect copyright.PENANALFpOdHS51g
Tanpa harus menanggalkan kimonoku, tanpa harus menanggalkan daster Yati, aku tetap mendapatkan kenikmatan dalam menyetubuhinya. Di meja makan ini Yati sampai dua kali mencapai orgasme.
11555Please respect copyright.PENANA7dKOSsOGN3
11555Please respect copyright.PENANAtPLg6j04kZ
11555Please respect copyright.PENANA0wO4e5izFG
Dan aku semakin tahu, bahwa sosok pembantu jangan suka diremehkan. Karena ternyata pembantu seperti Yati ini bisa mendatangkan kepuasan juga. Kepuasan yang dengan mudah kudapatkan, tanpa harus pakai taktik begini-begitu.
11555Please respect copyright.PENANAopATCzS1Ec
11555Please respect copyright.PENANAMU0RYu9FUe
11555Please respect copyright.PENANALMCN4audjj
Selama istriku berada di Batam, aku mengenyang-ngenyangkan diri menyetubuhi Yati. Ia pun tampak sangat menikmati perlakuanku padanya. Terlebih setelah aku memberinya beberapa lembar uang merah. Ia senang sekali menerimanya.
11555Please respect copyright.PENANAqoLcQhtVTQ
11555Please respect copyright.PENANA5L6NZI0CUP
11555Please respect copyright.PENANAN2PyQuff4C
Peristiwa rahasiaku bersama Yati memang sangat mengesankan. Fisiknya memang memenuhi syarat untuk memuaskan lelaki. Tentu semuanya itu dirahasiakan. Di depan istriku, baik aku maupun Yati bersikap seolah tak pernah terjadi apa-apa. Untungnya Yati pun mengerti. Kalau ada istriku, dia bersikap cuek saja padaku. Bahkan melirik pun tidak. Mungkin karena dia menyadari bahayanya kalau istriku sampai tahu apa yang telah terjadi.
11555Please respect copyright.PENANA40mD9VZKHW
11555Please respect copyright.PENANApiuex9wUqP
11555Please respect copyright.PENANA3xv4DICSaG
Apakah semua ini bisa disebut sisi brengsekku sebagai seorang petualang? Entahlah. Biarkan saja orang lain menilaiku. Namun yang jelas ini baru Episode pertama dari Sisi Lain Sang Petualang.
11555Please respect copyright.PENANA0JdoViSFJh
Episode 2
11555Please respect copyright.PENANAQKBtBuC3rV
11555Please respect copyright.PENANAgP43clfJhj
11555Please respect copyright.PENANAIN1FNjP4Om
“Bang…Uni Erna besok mau ke sini,” kata istriku pada suatu hari.
11555Please respect copyright.PENANAUAkHR2hE7t
“Ohya ?!”
11555Please respect copyright.PENANAW6Wh0iRNu5
“Iya. Bisa Abang jemput ke Jakarta kan?”
11555Please respect copyright.PENANAyGws8Br8Gs
“Boleh. Sama kamu juga kan?”
11555Please respect copyright.PENANA67FFKbxaUM
“Abang aja sama Herman. Aku kan harus belanja. Toko kita udah pada habis stocknya.”
11555Please respect copyright.PENANAaRZPJgxZyX
“Jam berapa mendaratnya?”
11555Please respect copyright.PENANAQj3xDo8OXu
“Jam tujuh pagi katanya.”
11555Please respect copyright.PENANAKWmVDls7U6
“Wooow….berarti jam tiga pagi juga harus berangkat.”
11555Please respect copyright.PENANARDpQqhuuSx
“Iya Bang….gakpapa kan?”
11555Please respect copyright.PENANAdOMASc2dmI
“Iya deh. Sekalian mau ketemuan sama Pak Mansur yang nawarin kabel tembaga itu.”
11555Please respect copyright.PENANAWYk1O3kQLp
“Iya terserah Abang. Yang penting jemput dulu Uni. Kalau Abang ada urusan bisnis, biarin Uni jalan-jalan dulu di Jakarta sama Herman.”
11555Please respect copyright.PENANAJmBXSuS3k2
“Iya,” aku mengangguk,”kalau gitu, sekarang aku harus tidur…eh…pasangin alarm di jam dua pagi, biar jangan kesiangan.”
11555Please respect copyright.PENANAUUWIrbRrU1
“Iya,” sahut istriku sambil menyetel alarm di bekerku, “Herman gak ditelepon biar datang jam dua pagi?”
11555Please respect copyright.PENANA9hCnyoLHjh
“Oh, iya,” sahutku sambil mengambil hpku. Lalu kutelepon sopirku.
11555Please respect copyright.PENANAspshQlQu56
“Selamat malam Boss.”
11555Please respect copyright.PENANAkhcwaybZQG
“Malam. Nanti jam dua siap-siap berangkat ke Jakarta ya.”
11555Please respect copyright.PENANAFO3ORTipWV
“Nanti malam Boss?”
11555Please respect copyright.PENANAsXEcpZSQ5K
“Iya.”
11555Please respect copyright.PENANAGYC1z1guel
“Siap Boss. Jam dua saya sudah di rumah Boss.”
11555Please respect copyright.PENANAFJVKpRxbaQ
Kusimpan hp di bawah bantalku, lalu tidur.
11555Please respect copyright.PENANAuVX6agOyIP
Jam dua pagi alarm membangunkanku. Duh, padahal lagi enak-enaknya tidur. Biarlah, aku bangun saja. Nanti tidurnya kulanjutkan di mobil.
11555Please respect copyright.PENANASy4ktsxsP7
Istriku juga ikut bangun, “Mau dibikinin nasi goreng, Bang?” tanyanya.
11555Please respect copyright.PENANA5Z6pFjqNmF
“Gak usah. Bikinin kopi aja yang kental. SI Herman juga kasih kopi kalau sudah datang,” sahutku.
11555Please respect copyright.PENANAaMWLAPz32m
Sejam kemudian mobilku sudah melesat cepat di jalan tol menuju Jakarta. Aku duduk di belakang, sambil rebahan di sepanjang jok belakang.
11555Please respect copyright.PENANAnqW3N4WGq3
“Gak usah ngebut banget,” kataku kepada sopirku, “Pesawatnya juga mendarat jam tujuh. Masih lama.”
11555Please respect copyright.PENANAQZSarAcAPq
Herman tidak menyahut. Tapi perintahku dilaksanakan, kecepatan mobilku terasa berkurang.
11555Please respect copyright.PENANA7BLY4dnNa0
Tadinya kupikir kantukku akan datang lagi setelah berada di dalam mobilku. Tapi ternyata tidak. Aku bahkan menerawang kembali latar belakang istriku.
11555Please respect copyright.PENANAyL357ooAWv
Istriku memang punya darah pedagang, karena orang tuanya pun pedagang yang sukses di Batam (meski mereka bukan asli Riau). Yang akan kujemput di bandara itu adalah kakak istriku bernama Erna, sementara istriku anak kedua. Adik-adiknya dua orang, dua-duanya laki-laki, yang sedang kuliah di Medan bernama Syahril, yang masih di SMA di Batam bernama Rizal.
11555Please respect copyright.PENANAZtqelCKe6d
Perbedaan usia istriku dengan Uni Erna hanya setahun. Nama mereka pun hampir sama. Erna dan Erni. Kalau kunilai secara objektif, sebenarnya Uni Erna sedikit lebih cantik daripada istriku. Uni Erna punya kulit yang putih kekuningan seperti istriku. Tapi ia bertubuh lebih tinggi daripada istriku. Wajahnya pun lebih cantik daripada istriku.
11555Please respect copyright.PENANADtYDBEcPQP
Sayangnya nasib Uni Erna tidak sebaik istriku. Sampai saat ini, saat aku sedang menuju Jakarta untuk menjemputnya, ia belum juga menikah. Entah apa sebabnya. Padahal bentuk tubuh dan wajahnya memenuhi syarat untuk memikat kaum pria mana pun.
11555Please respect copyright.PENANAcfvAc3C9k8
Sejak baru lulus SD istriku sudah tinggal di Jakarta bersama pamannya. Di Jakarta pula aku pertama kali mengenal Erni yang lalu menjadi istriku. Dan aku baru tahu orang tua dan saudara-saudara istriku itu setelah mau menikah. Pesta pernikahanku dilaksanakan di Jakarta.Kata istriku, atas dasar ingin menghargai pamannya yang merawat istriku sejak kelas 1 SMP, maka pernikahan itu dilaksanakan di Jakarta, bukan di Batam.
11555Please respect copyright.PENANA3ZRkBtNwlh
Ketika Uni Erna sudah berada di depan mataku di bandara Soekarno-Hatta, aku tertegun dibuatnya. Ia benar-benar makin cantik saja. Tapi kenapa belum ada juga yang mempersunting dirinya?
11555Please respect copyright.PENANA9zma1MDTO2
Seperti biasa kalau berjumpa dengan saudara ipar, kami berpelukan dan cipika-cipiki. Tapi aneh, ketika hal itu kami lakukan di bandara, ada desir aneh di dalam diriku. Mungkin karena harum parfum Uni Erni yang tersiar ke penciumanku. Atau ada yang lain? Ah, aku tak mau berpikir yang bukan-bukan. Dia itu kakak iparku.
11555Please respect copyright.PENANAAVxq260NtU
“Mana Erni?” tanya Uni Erna sambil menoleh ke kanan kirinya.
11555Please respect copyright.PENANACk21cVv3UI
“Gak bisa ikut jemput, Ni,” sahutku, “hari ini dia harus belanja karena stock barang di toko sudah banyak yang habis.”
11555Please respect copyright.PENANAYgNqAw6qjU
“Oh…kudengar tokonya sudah makin besar dan lengkap ya.”
11555Please respect copyright.PENANAV2X4Ws1gh5
“Yah…kita kan harus berprinsip, hari ini harus lebih baik daripada kemaren.”
11555Please respect copyright.PENANA07Ul1QwFxE
“Dan di hari-hari mendatang harus lebih baik daripada hari ini kan?”
11555Please respect copyright.PENANA1z25Hzi3Sc
“Iya Ni…”
11555Please respect copyright.PENANAXlUIL9l3Lk
Tak lama kemudian kami sudah berada di dalam mobil yang mulai jauh meninggalkan bandara.
11555Please respect copyright.PENANAewxa1gag2F
“Lewat Jagorawi aja,” kataku sambil menepuk bahu sopirku, “biar gak bosen, sekali-sekali lewat Puncak.”
11555Please respect copyright.PENANAItUHFze15R
“Siap Boss,” sahut sopirku, “Mudah-mudahan aja gak macet.”
11555Please respect copyright.PENANAhKb1a8bbYm
“Gak lah. Sekarang kan bukan hari weekend.”
11555Please respect copyright.PENANAY8Rn9Uv4XP
Mobilku meluncur terus di jalan tol. Dengan sudut mataku aku mencuri-curi pandang ke arah kakak iparku yang berkali-kali menguap.
11555Please respect copyright.PENANAZABw5cgM4Q
“Uni ngantuk?” tanyaku.
11555Please respect copyright.PENANAucspSvr5cu
“Iya. Tadi kan terbangnya masih subuh. Persiapannya dari jam dua pagi.”
11555Please respect copyright.PENANAMSak9aoRGY
“Hehehee…sama…saya juga bangun jam dua, Ni. Perjalanan dari Bandung ke Jakarta kan lebih lama daripada penerbangan Batam-Jakarta.”
11555Please respect copyright.PENANABRTaOmGCCk
“Maunya sih istirahat dulu, Yad. Kalau naik pesawat, sejam juga serasa sepuluh jam. Bikin letih mental. Tapi…istirahat di mana ya?”
11555Please respect copyright.PENANA5PiyaL3P4q
“Gampang Ni. Nanti kita istirahat di Puncak, sampai badan Uni fresh lagi.”
11555Please respect copyright.PENANAfjD8no9U0z
“Iya,” sahutnya sambil memejamkan mata. Dan tak lama kemudian ia tampak tertidur, dengan kepala disandarkan ke bahuku.
11555Please respect copyright.PENANAHola0YPQLs
Aku diam saja. Sambil terus-terusan mengingatkan diriku sendiri. Kakak ipar ! Kakak ipar ! Kakak ipar !
11555Please respect copyright.PENANAyGD6Sfkxs5
Tapi harum parfum yang dikenakannya terus-terusan menggodaku. Dan entah dari mana datangnya “kebaikan” ini, entahlah. Yang jelas ketika kusimpan bantal di pangkuanku, lalu kupersilakan ia merebahkan kepalanya di atas bantal ini, ia pun setuju. Sehingga aku bisa berpuas-puas mengamati wajahnya….yang semakin cantik pada waktu tidur.
11555Please respect copyright.PENANAxlU6UmQAl1
Dan terawanganku semakin tak menentu ketika ia bergumam, “Hhhhh….dingin banget acnya….”
11555Please respect copyright.PENANAlGSdc8ok4V
Lalu ia menyimpan kedua telapak tangan di pipinya. Dan aku rela melepaskan jaket tebalku, untuk kuhamparkan di badannya. Seperti berat matanya dibuka, disusul ucapannya setengah bergumam, “Makasih….”
11555Please respect copyright.PENANAa6BNporyr1
Tapi ia masih tampak kedinginan. Sehingga dengan senang hati kulingkarkan lenganku di lehernya, meski membuatku harus agak membungkuk.
11555Please respect copyright.PENANAa16RwrEN1y
“Acnya turunin, Man. Di satu aja,” kataku kepada sopirku.
11555Please respect copyright.PENANAlLBYbY6hVR
“Ini sudah di satu Boss,” sahut Herman.
11555Please respect copyright.PENANA4KmzJltraw
“Suhunya naikkan ke tengah, di atas duapuluh lah.”
11555Please respect copyright.PENANARkbhJEse9j
“Oh, iya…lupa…”
11555Please respect copyright.PENANAuNGo5H1m5R
“Nanti istirahat makan di……..” kataku sambil menyebut nama rumah makan besar di daerah Puncak.
11555Please respect copyright.PENANAjWx7UBYlIL
“Siap Boss.”
11555Please respect copyright.PENANAhA8gvtCSgL
Dan mobilku meluncur terus.
11555Please respect copyright.PENANAE7WGb9vkVx
Pergelangan tanganku yang masih memeluk leher Uni Erna terasa digenggam oleh kakak istriku itu. Ternyata Uni Erna sudah membuka matanya. Menatapku dengan senyum manis. Lalu seperti ada kekuatan magnetik yang menarikku…mengangkat kepala Uni Erna sedikit…dan mendekatkan bibirku ke bibir yang sedang tersenyum itu.
11555Please respect copyright.PENANAX95av1CWc7
Oh…aku mencium bibir tipis merekah itu. Ini untuk pertama kalinya aku mencium bibir kakak istriku! Dan ternyata tiada penolakan sedikit pun. Cuma ia memberi isyarat, menunjuk ke sandaran kursi sopir. Seolah-olah memberi peringatan agar jangan ceroboh karena ada orang ketiga di dalam mobil ini.
11555Please respect copyright.PENANAQ9sgbNyYfG
Tapi lelaki di mana-mana juga mungkin sama seperti aku. Kalau dikasih sejengkal pasti minta sadepa. Dan jaketku yang masih menyelimuti bagian dada dan perut Uni Erna, kunaikkan ke atas, supaya bisa menutupi tanganku…agar jangan tampak dari luar bahwa tanganku mulai merayap ke belahan gaun bagian dadanya. Lalu kuperhatikan reaksi di wajahnya. Ternyata ia tetap tersenyum manis. Dan aku serasa mendapat angin baik. Untuk menyelinapkan tanganku ke balik bra Uni Erna. Lalu…oooh….aku sedang menyentuh payudara yang masih kencang dan hangat….menyentuh puting yang mengeras…. membuatku mulai meremas-remas dengan lembut. Dan Uni Erna malah memejamkan matanya. Mungkin ia sedang menikmati trampilnya tanganku membelai dan meremas buah dadanya.
11555Please respect copyright.PENANAqSv71EyzTT
Rasanya waktu terlalu cepat berjalan. Tahu-tahu Herman sudah membelokkan mobilku ke kanan, ke tempat parkir rumah makan yang sudah kusebutkan tadi.
11555Please respect copyright.PENANAKUjCRHtZ6I
Aku dan Uni Erna melangkah masuk. Herman tetap duduk di mobil. Dia lebih suka menerima uang makan dariku, lalu makan di warteg, sehingga uang makannya jadi banyak sisanya.
11555Please respect copyright.PENANAuQJJHwoPAb
Pada waktu melangkah masuk ke dalam rumah makan langgananku itu, aku menggandeng pinggang Uni Erna. Sehingga orang-orang pasti mengira kami sepasang suami istri.
11555Please respect copyright.PENANAyaOYzsyLvM
Dan pada waktu makan, Uni Erna yang duduk di depanku, sering melayangkan tatapan dengan senyum manis. Itu semakin meyakinkanku, bahwa ia bisa kumiliki.
11555Please respect copyright.PENANAxO9gbQxawt
Maka kataku, “Nanti kita istirahat aja dulu di villa ya.”
11555Please respect copyright.PENANAE3opPVxFKX
“Boleh,” sahutnya tetap dengan senyum manis, “Tapi jangan nginap. Nanti Erni curiga dan marah.”
11555Please respect copyright.PENANAM9npnk2rnU
“Iya. Nanti saya punya alasan kalau terlambat pulang. Mmm….kayaknya kalau aku ketemu dengan Uni dulu, pasti Uni yang saya pilih jadi istri.”
11555Please respect copyright.PENANAn99PYYoXYT
“Kalau sudah tahu rahasiaku, kamu takkan ngomong gitu, Yad.”
11555Please respect copyright.PENANADwSQP4imj8
“Maksudnya?” tanyaku heran.
11555Please respect copyright.PENANAx5YflVrUnn
“Nanti aja kuceritain.”
11555Please respect copyright.PENANAEXavbx9QoO
“Malah jadi penasaran,” kataku sambil mengusap-usap punggung tangannya yang terletak di atas meja makan, “rahasia apa?”
11555Please respect copyright.PENANA7RLxKwtitZ
“Erni juga gak tau.”
11555Please respect copyright.PENANArEEYbethCO
“Kalau Uni menceritakannya padaku, janji deh, aku takkan cerita ke Erni.”
11555Please respect copyright.PENANA5q0J8P8Aqr
Uni Erna menyapukan pandangan ke sekeliling, seperti takut ada orang lain yang mendengar. Tapi saat itu rumah makan masih sepi, karena hari masih pagi.
11555Please respect copyright.PENANAfszE4QfaAb
Dengan nada sedih Uni Erna bercerita. Bahwa semasa masih di SMA ia pernah pacaran dengan seorang cowok. Sampai pada suatu malam, hubungannya dengan cowok itu kebablasan. Ia kehilangan kegadisannya malam itu. Dan celakanya, seolah mendapat kutukan, sepulangnya dari rumah orang tua Erna, cowok itu mengalami kecelakaan fatal motornya menabrak tiang listrik… dan cowok itu tewas di tempat kejadian. Dengan kepala pecah karena tak memakai helm.
11555Please respect copyright.PENANAJv1CCjbcJ6
Meski cukup lama, akhirnya Uni Erna bisa melupakan peristikwa tragis itu. Tapi di sisi lain ia jadi takut menerima cinta cowok mana pun, karena merasa tidak perawan lagi. Dan takut dituntut pada malam pertama, seandainya sampai ada yang menikahinya.
11555Please respect copyright.PENANA4h3zFKr6lA
Aku mendengarkannya dengan serius. Tapi di dalam hati aku malah merasa gembira. Karena kalau ia tidak perawan lagi, berarti aku bisa melangkah sejauh apa pun bersamanya.
11555Please respect copyright.PENANALuJ5Tv2UW7
Tak lama kemudian aku dan kakak iparku sudah berada di dalam mobil lagi. Herman sudah kupesankan untuk berbelok ke daerah yang banyak villanya di daerah Puncak ini.
11555Please respect copyright.PENANA3Vz7b50ml5
Tak sulit mencari villa di hari kerja begini (bukan week end). Kupilih sebuah villa kecil dengan harga sewa relatif murah.
11555Please respect copyright.PENANADw2IWIoZLV
Setelah menutup dan menguncikan pintu villa, aku langsung meraih pergelangan tangan Uni Erna ke atas sofa. “Jadi sejak peristiwa itu Uni gak pernah mengalaminya lagi?” tanyaku sambil memeluk pinggangnya.
11555Please respect copyright.PENANA23YFldkOf2
“Mengalami apa?”
11555Please respect copyright.PENANAgnHnuudNbt
“Hubungan…mmm… hubungan sex?”
11555Please respect copyright.PENANA6uYZn84Ood
“Gak,” Uni Erna menggeleng.
11555Please respect copyright.PENANAS4BYej9l6I
“Masa sih?”
11555Please respect copyright.PENANA8ctHas3ypv
“Disumpah pake kitab suci juga aku mau. Cuma sekali itu saja.”
11555Please respect copyright.PENANAIlXTlYLNEM
“Jadi sekarang akan terjadi yang kedua kalinya denganku ya?”
11555Please respect copyright.PENANABINwggHkwZ
“Emang kamu mau? Aku kan kakak iparmu, Yad.”
11555Please respect copyright.PENANA7i6AwcUdGn
“Kalau aku boleh jujur….sejak melihat Uni di bandara tadi….rasanya ada sesuatu yang menyentuh hatiku. Uni ngerti kan?”
11555Please respect copyright.PENANAErj9pjHolN
“Tapi awas kalau sampai Erni tau…” kata kakak iparku sambil merebahkan kepalanya di atas pangkuanku. Seperti waktu di dalam mobil tadi.
11555Please respect copyright.PENANA9OMxk2tTJy
“Gaunnya lepasin ya…biar jangan kusut,” kataku sambil meraba-raba gaun di bagian punggungnya.
11555Please respect copyright.PENANAMDCvYhFqhg
Uni Erna duduk membelakangiku. Seperti mempersilakanku untuk menarik ritsleting di punggungnya.
11555Please respect copyright.PENANAHfPw7z4feR
“Jangan samakan aku dengan cowok mana pun, karena aku siap menerima Uni apa adanya,” ucapku waktu menurunkan gaun abu-abu itu. Menurunkannya terus…sampai terlepas dari kakinya.
11555Please respect copyright.PENANACB4l8jxOka
“Sangat sangat mulus….Oh, Uni….” pujiku sambil mengelus perutnya…betisnya, pahanya….lalu kuciumi betis dan paha putih mulus itu….dan Uni Erna merebahkan diri di sofa.
11555Please respect copyright.PENANAoX0Kd8M8nm
Pada waktu menciumi pangkal paha Uni Erna, terlihat di balik celana dalamnya ada yang menggunduk dan hitam. Maka tanpa basa-basi lagi kutarik celana dalam putih tipis ini….wow…ternyata berbeda dengan istriku yang selalu mencukur habis…punya kakak iparku ini gondrong sekali !
11555Please respect copyright.PENANA589Bd2EaYZ
Ketika aku menyibakkan bulu kemaluan lebat ini, Uni Erna diam saja. Tapi setelah kudaratkan mulutku di celah yang sudah kusibakkan ini, ia mengejut, “Yadi….! Diapain?”
11555Please respect copyright.PENANAeZMH00btbQ
Aku tidak menjawabnya dengan lisan. Jawabanku adalah jilatan lidahku di celah kemaluan kakak iparku….jilatan di clitorisnya….semua bagian permukaan kemaluan Uni Erna kujilati dengan sangat bersemangat.
11555Please respect copyright.PENANAcKwfEsSKf6
“Yadiii….aaaah….Yadiii….aaaaaah….Yadiiii….aaaaah……” cuma itu yang terlontar dari mulut kakak iparku ketika aku sedang giat-giatnya menjilati kemaluannya. Bahkan sesekali kuisap-isap clitorisnya, sehingga Uni Erna semakin mengejang-ngejang.
11555Please respect copyright.PENANAUMPjT4nEoD
Aku percaya kalau Uni Erna baru satu kali merasakan hubungan sex. Karena kulihat liang kemaluannya masih sangat kecil, sehingga aku harus membasahinya dulu dengan air liurku bercampur dengan lendir libido kakak iparku. Supaya nanti ia tidak kesakitan waktu kuteroboskan penisku yang memang lebih panjang dan gede daripada ukuran rata-rata orang Indonesia.
11555Please respect copyright.PENANAIRev0XcA0j
Setelah liang vagina Uni Erna terasa cukup basah, secepatnya kulepaskan seluruh pakaianku.
11555Please respect copyright.PENANAhBGk5LsuLv
“Iiih…Yadi….punyamu gede banget….” Uni Erna terbelalak ketika melihat penisku yang sudah tegak sempurna ini. Tapi ia berkata begitu sambil menanggalkan behanya.
11555Please respect copyright.PENANAsuLUgSeoNo
Sebagai jawaban, kuangkat tubuh Uni Erna dan memindahkannya ke atas tempat tidur. Setelah Uni Erna celentang, aku mengarahkan moncong penisku ke mulut vaginanya yang sudah kubikin basah kuyup tadi.
11555Please respect copyright.PENANA5Y2vk2MBS1
“Mmmmhhhhhhhhhhhh……!” aku mengedan ketika mendorong batang kemaluanku…dan berhasil….membenam agak dalam ke dalam liang kewanitaan yang terasa sempit tapi sudah licin ini.
11555Please respect copyright.PENANA3l4nUiZQmd
Disusul ucapan Uni Erna yang tersengal, “Oooh…Yadi….aku…aku menjadi milikmu sekarang….Yaaad….”
11555Please respect copyright.PENANAw9RlhWVOqQ
“Aku juga mulai saat ini menjadi milik Uni,” sahutku sambil mengayun batang kemaluanku dengan hati-hati, karena takut menyakiti kakak iparku.
11555Please respect copyright.PENANAvtluh6cwgz
Uni Erna mendekap pinggangku sambil memejamkan matanya. Sementara aku mulai bisa mengayun penisku secara full, dalam arti sudah bisa membenamkan sepenuhnya pada waktu aku mendorongnya. Maka sambil memeluk leher Uni Erna, aku pun mulai menciumi bibirnya. Yang lalu disambut dengan lumatan mesra, sementara matanya pun mulai terbuka lagi. Tanganku pun tak tinggal diam. Mulai beraksi meremas-remas payudaranya yang tidak sebesar payudara istriku, namun masih kencang sekali.
11555Please respect copyright.PENANAUb5gBpaskK
“Yadiii….aaahhh…Yadiiii….duuuh…aku benar-benar…. menjadi milikmu, Yaaad…” ucap kakak iparku sambil menatapku.
11555Please respect copyright.PENANA0Lvgh39dyz
“Iya Uni sayang…..aku juga sudah menjadi milik Uni….” sahutku disusul kecupan mesraku di bibirnya.
11555Please respect copyright.PENANAOPeqNoFZUK
Dan kalau aku boleh berjujur diri, kakak iparku ini adalah perempuan tercantik yang pernah kumiliki. Hal itu kusampaikan sejujurnya, meski tengah menyetubuhinya, “Uni….sejak aku masih remaja sampai saat ini, Uni adalah perempuan tercantik yang pernah kumiliki….”
11555Please respect copyright.PENANAMNQgzYsWYW
Uni Erna menyambut pengakuanku dengan ciuman, lalu berkata terengah, “Oh Yadi….tau gak….sekarang aku sudah jatuh cinta padamu, Yad….”
11555Please respect copyright.PENANA8aueggu3rT
“Aku juga Uni….sejak di bandara tadi…aku sudah merasakannya…”
11555Please respect copyright.PENANAaX3nZftzI7
Dan Uni Erna mulai terkejang-kejang, kadang terasa bergetar pada saat penisku makin gencar menghajar liang kewanitaannya yang terasa sempit sekali…yang luar biasa nikmatnya, karena gesekan demi gesekan dinding lubang vaginanya dengan penisku, sangat terasa mencengkram.
11555Please respect copyright.PENANAF3Dgu5B1ul
“Duuuh…..Yaaad…..” rintih Uni Erna pada suatu saat, “ini terasa ada yang mau….mau lepas….Yaaad….Yaaaaaad….”
11555Please respect copyright.PENANA35YLj7jimU
Aku cukup mengerti bahwa Uni Erna sudah menuju puncak orgasmenya. Maka dengan sigap aku menanggapinya dengan enjotan yang lebih ganas…dengan remasan yang menggila di payudara indahnya….dengan lumatan garang di bibirnya….lalu kurasakan tubuhnya menggeliat….mengejang…mengejut-ngejut……disusul dengan elahan nafas panjangnya…., “…..aaaaaaaaaa….aaaaaaah…..”
11555Please respect copyright.PENANAIzfobmCp5C
Batang kemaluanku masih mendesak sedalam-dalamnya. Kubiarkan seperti itu sambil menikmati kedutan-kedutan yang sangat terasa di dinding liang kewanitaannya. Bahkan setelah tubuh Uni Erna melemas, setelah pelukannya mengendur…aku masih tetap menancapkan batang kemaluanku…cuma bibirku yang tetap melumat bibirnya…..
11555Please respect copyright.PENANA4HPaMdfzx2
Biarlah ia meresapi arti orgasme dalam persetubuhan dengan lelaki yang mulai dicintainya. Agar semuanya ini terasa indah sekali baginya.
11555Please respect copyright.PENANAIfBDKQ3NCh
Sesaat kemudian aku mulai menggeser-geserkan kembali penisku….dengan gerakan perlahan maju mundur….makin lama makin cepat….makin garang…..o, betapa nikmatnya menyetubuhi kakak iparku yang jelita ini !
11555Please respect copyright.PENANAPhBgTt5lS8
Aku tak mengubah posisi, karena mungkin Uni Erna belum berpengalaman melakukannya. Biarlah, kali ini aku tak merasa penting mengubah posisi. Karena dalam posisi klasik begini pun terasa nikmat sekali.
11555Please respect copyright.PENANAIOOPU3D3nG
Setelah bermenit-menit aku mengenjot penisku, Uni Erna mulai merintih-rintih histeris lagi…mulai meremas-remas dan mengacak-acak rambutku lagi….
11555Please respect copyright.PENANAPTiNC2nRS9
Untuk kesekian kalinya aku mendapatkan wanita yang kuinginkan, tanpa kendala yang berarti. Bahkan aku selalu merasa mudah saja mendapatkannya. Apakah ini karena aku punya daya tarik di mata kaum hawa, atau memang perjalanan hidupku sudah ditakdirkan selalu dihiasi sosok perempuan? Entahlah. Yang jelas, ketika aku merasakan Uni Erna mau orgasme lagi, kupercepat gerakan batang kemaluanku, karena aku ingin meletuskannya dalam waktu bersamaan dengan orgasmenya kakak iparku.
11555Please respect copyright.PENANAhW587BGsUs
Lalu kami seperti manusia kesurupan. Saling cengkram, saling lumat dan saling remas. Sementara penisku menyodok-nyodok dengan kencangnya. Sampai pada suatu saat Uni Erna memekik lirih sambil menjambak rambutku…disusul dengan kedutan-kedutan liang kewanitaannya…disusul dengan bermuncratannya air maniku…membanjiri liang surgawi yang hangat itu……
11555Please respect copyright.PENANAB3l5b8By4q
Dan manakala semuanya sudah terurai semua, Uni Erna menciumiku sambil membisiki telingaku, “Yadi….aku cinta kamu…..”
11555Please respect copyright.PENANAqJE2vymMHr
Episode 3
11555Please respect copyright.PENANAEzOwvqoLmI
11555Please respect copyright.PENANAXHkkJ1fj83
11555Please respect copyright.PENANAPSoFqZ53u0
Uni Erna menanamkan cerita baru di dalam kehidupanku. Cerita yang harus kurahasiakan, jangan sampai istriku tahu, karena aku tak mau disebut lelaki brengsek, meski mungkin sebenarnya brengsek juga. Ya pembantu ya kakak ipar diembat juga.
11555Please respect copyright.PENANAElr99pT9kv
Tapi suka tidak suka, orang-orang banyak yang bilang bahwa faktor keberuntunganku memang selalu bersinar (meski sifatku jelek gini).
11555Please respect copyright.PENANAlW8KSfH6pc
Dalam perjalanan pulang, Uni Erna jadi mesra sekali sikapnya padaku. Membuatku senang dan bangga karena telah mendapatkan hatinya.
11555Please respect copyright.PENANAnut810cV8h
Setahuku, wanita itu kalau sudah didapatkan tubuhnya satu kali saja, berarti selanjutnya akan ada yang kedua, ketiga, keempat dan seterusnya.
11555Please respect copyright.PENANAYt04IN9Sml
“Aku mau nyari kerja di Jakarta nanti, Yad. Udah suntuk di Batam terus,” kata Uni Erna dalam perjalanan pulang.
11555Please respect copyright.PENANAPB2rQf2EeD
“Ngapain kerja di Jakarta? Mending di rumahku aja. Kan bisa kerjasama dengan Erni.”
11555Please respect copyright.PENANAiv5I8k5vV4
“Aku gak punya bakat dagang, Yad. Beda dengan Erni. Karena Erni tumbuh dewasanya bersama pamanku yang di Jakarta.”
11555Please respect copyright.PENANAjz810Vtrfe
“Tapi orangtua Uni kan pedagang juga.”
11555Please respect copyright.PENANA6USRxhFJ0r
“Iya sih…tapi aneh, aku sama sekali gak ketarik buat dagang-dagangan. Aku mau kerja biasa aja.”
11555Please respect copyright.PENANAUytElFpdTV
“Tapi aku takut,” bisikku, “takut Uni kecantol cowok lain di Jakarta.”
11555Please respect copyright.PENANAWw8SAAZfE3
Uni Erna menjawab dengan bisikan juga, “Gak mungkin, sayang. Hatiku sudah jadi milikmu.”
11555Please respect copyright.PENANAktZOI9imz2
“Yakin?”
11555Please respect copyright.PENANAAeztFU6jpl
“Sangat yakin. Tapi aku jangan dibiarkan kesepian di Jakarta. Harus ditemani secara rutin, minimal sekali seminggu. Bisa?”
11555Please respect copyright.PENANAmPbeIwyQpI
“Sangat bisa,” sahutku.
11555Please respect copyright.PENANAgjPkhqevWY
Lalu kami saling berpegangan tangan. Saling remas dengan hangatnya.
11555Please respect copyright.PENANAmznIHvzltn
Di Cianjur kusuruh Herman berhenti di toko oleh-oleh Cianjur.
11555Please respect copyright.PENANArBWWWLFLg6
“Erni seneng manisan Cianjur,” kataku ketika sama-sama dari mobil.
11555Please respect copyright.PENANAicYf5J1Ju1
“Ohya?! Dalam soal selera pun Erni beda denganku ya?”
11555Please respect copyright.PENANA4lIQmvNDAd
“Emang Uni gak suka?”
11555Please respect copyright.PENANAaQZL64Utqf
“Gak,” Uni Erna menggeleng, “Aku suka buah-buahan segar aja.”
11555Please respect copyright.PENANAzVCfpTqWjn
“Selera Uni emang beda dengan Erni ya? Itunya juga bertolak belakang.”
11555Please respect copyright.PENANA0vHROxHgl3
“Apanya?” Uni Erna menatapku.
11555Please respect copyright.PENANAf78CIfNwGl
Takut ada yang mendengar, aku menjawabnya dengan bisikan lagi, “Yang di bawah perut Uni itu….dahsyat sekali rambutnya. Erni sih main cukur mulu.”
11555Please respect copyright.PENANAbzkWyjsQbZ
“Ohya? Aku kan belum nikah Yad. Gak berani seperti Erni. Takut ada anggapan suka mainin itu…”
11555Please respect copyright.PENANAKCrIPnytkX
Belum habis Uni Erna bicara, tiba-tiba bahuku ditepuk orang. Aku terkejut dan menoleh ke arah orang yang menepuk bahuku itu. Seorang lelaki tampan yang sebaya denganku dan seorang wanita cantik berperawakan tinggi langsing tampak tersenyum-senyum padaku.
11555Please respect copyright.PENANASN4Q2zT5c7
“Jaka ?!” seruku sambil memegang pergelangan tangan lelaki itu.
11555Please respect copyright.PENANAz7q0mkSplB
“Hehehee…untung masih ingat ! Apa kabar Yad?” sahut lelaki yang ternyata bekas teman sekelas di SMAku dulu.
11555Please respect copyright.PENANAHRLNBfG6KA
“Baik…eh…ini Furry kan?” kataku sambil mengulurkan tangan ke arah wanita cantik yang perawakannya sama dengan Uni Erna (tapi sejujurnya kuakui, Uni Erna sedikit lebih cantik daripada Furry).
11555Please respect copyright.PENANA1ld0XVMURt
“Iya, masih ingat juga sama adik kelas ya?” wanita yang memang bekas adik kelasku itu menjabat tanganku. Lalu menoleh ke arah Uni Erna sambil berkata ramah, “Ini istri Bang Yadi?”
11555Please respect copyright.PENANAU4zMu6HIN5
“Hehehe…dia kakak kandung istriku. Dia baru datang dari Batam, aku jemput dari bandara tadi.”
11555Please respect copyright.PENANAm3irvGVYWe
“Oh…kirain….” Furry pun berjabatan tangan dengan kakak iparku sambil menyebutkan namanya. Uni Erna juga memperkenalkan namanya. Kemudian Jaka berjabatan tangan dengan Uni Erna.
11555Please respect copyright.PENANAEWaj6AvcrS
Kemudian kami bercerita singkat. Tentang aku yang baru punya anak seorang, sementara Jaka sudah punya anak dua orang.
11555Please respect copyright.PENANAJp0521Z3Z6
Karena kami terlalu asyik ngobrol dengan teman yang sudah bertahun-tahun tak berjumpa, sampai lupa pada Furri dan Uni Erna yang tampak sedang ngobrol juga.
11555Please respect copyright.PENANAlbXXPT4Eia
“Eh…Uni maaf, tolong beliin manisan salak dan mangga ya. Kami lagi kangen-kangenan dulu nih,” kataku sambil menyerahkan dua lembar uang merah.
11555Please respect copyright.PENANAi5fKyvtM9A
Uni Erna agak bingung, “Aku gak tau yang seperti apa?”
11555Please respect copyright.PENANAQshkrKmP6q
“Itu ada Furry…dia pasti lebih tau daripada aku….tolong tunjukin manisan yang bagus ya Fur,” kataku kepada bekas adik kelasku yang sekarang sudah jadi istri Jaka.
11555Please respect copyright.PENANAmVhJzBLB7y
Furry mengangguk, lalu membimbing Uni Erna masuk ke toko oleh-oleh Cianjur itu.
11555Please respect copyright.PENANAXAU0LdkkaJ
Pada saat itulah Jaka berkata perlahan, “Kirain itu istrimu…cantik banget.”
11555Please respect copyright.PENANAhvJMhDYxAI
“Bukan. Kamu belum pernah ketemu sama istriku ya?”
11555Please respect copyright.PENANAsHgBf4hAd2
“Belum. Abisnya kawin juga gak ngundang-ngundang. Jadi dia itu kakak istrimu? Wuih…kalau dia istrimu, aku mau deh wife swap sama kamu.”
11555Please respect copyright.PENANAAsRIWidDMR
Aku agak kaget. Tapi lalu bertanya, “Kamu sudah pernah swing?”
11555Please respect copyright.PENANA15h5CDshXS
“Udah,” Jaka mengangguk, “Tapi baru satu kali. Kamu pernah?”
11555Please respect copyright.PENANA3Sbras1zi1
“Pernah. Satu kali juga?”
11555Please respect copyright.PENANAvTfSIHGCj1
“Luar biasa mengesankan kan?”
11555Please respect copyright.PENANApixQeR2GK3
“Iya. setelah swing itu, aku jadi sangat bergairah untuk menggauli istriku. Sayang temanku itu pindah ke Gorontalo. Dan aku gak mau swing dengan orang yang belum kukenal baik.”
11555Please respect copyright.PENANAF8hif31q43
“Iya…harus hati-hati juga nyari teman swingnya. Salah-salah malah ketipu kita nanti.”
11555Please respect copyright.PENANAlyitag3cHs
“Begini aja,” kataku serius, “Kalau benar-benar mau swing…ayo deh.”
11555Please respect copyright.PENANAMTC9GzRpWI
“Serius nih?”
11555Please respect copyright.PENANAkhdzrjHnOg
“Sangat serius.”
11555Please respect copyright.PENANAxPydkPBruM
“Tapi aku kan belum lihat istrimu.”
11555Please respect copyright.PENANA4bT6yEZQv2
Aku spontan mengeluarkan hpku. Lalu kucari foto-foto istriku dalam keadaan telanjang itu. Lalu kuperlihatkan padanya.
11555Please respect copyright.PENANAZZqpM88pod
Jaka melotot, “Ooooh…maaaak !” serunya tertahan, “Istrimu malah lebih sexy daripada kakaknya ! Toket gede bokong gede….deal ! Aku mau ! Kapan?”
11555Please respect copyright.PENANAK8AvBEDtKM
“Begini…kakak iparku itu mungkin akan menginap di rumahku barang semingguan. Kalau dia sudah pulang, kita laksanakan deh. Ohya kita tukaran nomor hp dulu dong. Biar bisa komunikasi sebelum swing nanti.”
11555Please respect copyright.PENANAjHpvx9sW8y
Lalu kami saling tukaran nomor hp. Aku pun minta foto Jaka dibluetoothkan ke hpku, untuk kuperlihatkan kepada istriku nanti. Gilanya, yang Jaka share ke hpku itu foto dia sedang memegang batang kemaluannya dalam keadaan telanjang bulat ! Tapi tak apalah…karena Jaka pun membluetoothkan fotonya dalam pakaian olah raga. Dan aku yakin istriku takkan menolak, karena tampang dan bentuk Jaka lebih bagus daripada Edo.
11555Please respect copyright.PENANAe5M8M3YmAg
Tak lama kemudian Uni Erna dan Furry muncul dari dalam toko oleh-oleh itu. Aku dan Jaka pun menghentikan obrolan wife swap itu.
11555Please respect copyright.PENANAvpAn6wW8kg
“Nanti kita lanjutkan ngobrolnya di hp ya,” kataku sambil menepuk bahu Jaka.
11555Please respect copyright.PENANAWa7I3LMxlC
“Oke. Gak mau makan dulu nih di sana,” Jaka menunjuk ke sebuah rumah makan.
11555Please respect copyright.PENANASIDy3WsvCe
“Nggak ah. Masih kenyang. Tadi makan di Puncak. See you all…”
11555Please respect copyright.PENANAbfhy84JoCo
“Daag…” Jaka melambaikan tangannya dengan senyum.
11555Please respect copyright.PENANA3KRfspUXVp
Tak lama kemudian aku dan Uni Erna sudah berada di dalam mobil yang sudah Herman jalankan lagi di jalan raya.
11555Please respect copyright.PENANAXdW1Wv3z1I
“Yang tadi itu bekas teman di SMA?” tanya Uni Erna.
11555Please respect copyright.PENANAWKlUmcfbZM
“Iya. Jaka bekas teman sekelasku. Istrinya bekas adik kelasku. Waktu aku kelas tiga, dia baru kelas satu.”
11555Please respect copyright.PENANAuTv2QY8bGK
“Cantik ya istrinya.”
11555Please respect copyright.PENANASSquakl5UQ
“Aaaah…Uni lebih cantik…” kataku sambil meremas-remas tangan kakak iparku.
11555Please respect copyright.PENANAp8lALYuBVq
Uni Erna senang dengan pujianku itu. Terbukti, ia langsung mencium pipiku, tanpa takut-takut kelihatan Herman dari kaca spion lagi.
11555Please respect copyright.PENANAVSkYUPawn8
11555Please respect copyright.PENANArZaIdNkrej
Setelah berada di rumahku kembali, sebenarnya banyak yang terjadi di antara aku dengan kakak iparku. Tapi rekan-rekan [DS]er pasti ingin lebih tahu apa yang terjadi dengan pasangan suami istri bernama Jaka dan Furry itu kan? Hihihi…terlalu banyak kejadian yang kualami, sampai bingung mana dulu yang harus kuceritakan. Tapi ini benar-benar true story, bro/sis !
11555Please respect copyright.PENANA8ZTx2vDCmR
Setelah mengantarkan Uni Erna ke rumah pamannya di Jakarta, aku dan istriku pulang ke kotaku. Di perjalanan pulang itu aku ingin menceritakan rencanaku bersama teman seSMA itu. Tapi aku tahan keinginan itu, karena ada Herman yang sedang nyetir di depan kami.
11555Please respect copyright.PENANAiFD0utb4nX
Sesampainya di rumah, aku mengajak istriku mandi. Dan ia menurut saja, karena suami-istri mandi bareng itu tidak aneh. Bahkan ia paling suka kalau aku menyabuni tubuhnya, terutama bagian di antara kedua pangkal pahanya.
11555Please respect copyright.PENANAEkrquEeIt5
Ia juga tak menolak ketika aku mengajaknya bersetubuh sambil berdiri di dalam kamar mandi. Entah kenapa, baru membayangkan swing dengan Jaka saja, gairah seksualku langsung menggebu-gebu.
11555Please respect copyright.PENANAnwvJfM1V0R
Tapi sengaja persetubuhanku tak kuselesaikan di kamar mandi. Kucabut penisku dari dalam liang vagina istriku sambil berkata, “Ntar lanjutin di kamar aja ya. Sekarang kita mandi aja dulu.”
11555Please respect copyright.PENANAERNrnSVmmr
Istriku mengangguk sambil memutar kran shower air hangatku. Kami pun membilas sisa-sisa air sabun yang masih menempel di tubuh kami.
11555Please respect copyright.PENANAY9dqaSUTcr
Setelah mengeringkan tubuh kami dengan handuk, kami pun kembali ke kamar dalam keadaan masih telanjang.
11555Please respect copyright.PENANAXkrOtKsp7t
“Ntar…istirahat dulu…” kataku sambil menarik kain sarung yang terlipat di dekat bantalku. Lalu kukenakan kain sarung itu, sementara istriku juga mengeluarkan kimononya dari dalam lemari pakaian dan mengenakannya tanpa mengenakan bra maupun celana dalam.
11555Please respect copyright.PENANAs1mFpZh6ZD
“Sayang,” kataku, “Waktu jemput Uni tempo hari, aku ketemu bekas teman sekelas di SMA dulu, bersama istrinya yang dulu bekas adik kelasku.”
11555Please respect copyright.PENANAc1ohcEqSZt
“Wah, pasti seru dong ketemu teman masa remaja…”
11555Please respect copyright.PENANAAiNdIiyiMJ
“Iya…Kami kangen-kangenan karena sudah bertahun-tahun gak pernah jumpa. Tapi pada waktu istrinya ke dalam toko bersama Uni, dia membisikkan sesuatu padaku.”
11555Please respect copyright.PENANA2H3I6Yj7oH
“Bisikin apaan? Paling juga ngajak minum-minum ya?”
11555Please respect copyright.PENANA3HT0fRqvkw
“Dia ngajak swing….seperti waktu dengan Edo dulu.”
11555Please respect copyright.PENANAfvWQA8mEyP
“Iiiih…Abang….kok bisa? Dia kan belum pernah lihat aku.”
11555Please respect copyright.PENANABZyv2JQJuB
“Aku udah kasih lihat fotomu….foto yang lagi telanjang itu…”
11555Please respect copyright.PENANAwcigYfYXKH
“….Baaang….! Malu dong…!”
11555Please respect copyright.PENANAmM71ErOTiQ
“Apaan malu? Dia itu sahabat karibku. Aku senang sekali bisa bertemu dengan dia. Lihat nih foto temanku itu…namanya Jaka,” kataku sambil memperlihatkan foto Jaka yang sedang mengenakan pakaian olah raga.
11555Please respect copyright.PENANADwTRc5PYAa
Istriku melihat foto itu tanpa komentar.
11555Please respect copyright.PENANAYc0JFS3bcn
“Tampan kan? Lebih tampan daripada Edo lah. Pokoknya aku juga pilih-pilih siapa teman yang boleh kita ajak swing,” kataku sambil membuka foto yang satu lagi, foto Jaka sedang telanjang sambil memegang batang kemaluannya yang tampak ngaceng sekali. Lalu memperlihatkannya kepada istriku, “Nih…foto sekujur tubuhnya…sexy kan?”
11555Please respect copyright.PENANAOzafcjQy89
“Aaaau….! ” istriku memekik tertahan sambil memegang kedua belah pipinya, “Kok bisa sih dia ngasih foto telanjang gitu?”
11555Please respect copyright.PENANAVZZZUxdeHY
“Kan biar kamu tau dulu orangnya. Supaya nanti pas ketemuan bisa langsung action,” kataku sambil memperbesar foto Jaka itu, kufokuskan ke tangan dan batang kemaluannya itu, “Ininya nanti dikasihin padamu, sayang….”
11555Please respect copyright.PENANAfSjBO3Jj7O
“Iiih…Abang…” istriku tersipu, “Tapi Abang juga akan nidurin istrinya kan?”
11555Please respect copyright.PENANAc2FK9mjW6P
“Iya. Adil kan?”
11555Please respect copyright.PENANAW1oHKmuXt2
Istriku terdiam.
11555Please respect copyright.PENANAQmtfnKcpIP
“Setuju kan? Iya setuju laaaah…..masa sama lelaki tampan gitu gak mau.”
11555Please respect copyright.PENANAaxJN75X3c3
“Emang kapan janjian ketemunya?”
11555Please respect copyright.PENANAAfQvRsK8l4
“Tinggal nunggu kepastian dari kita. Tempo hari kan ada Uni. Makanya aku minta waktu sampai Uni ke Jakarta.”
11555Please respect copyright.PENANALIJfhPlibj
“Di mana ketemuannya?”
11555Please respect copyright.PENANAOP4YfzNjRr
“Di sini ajalah. Biar gak usah buang-buang duit buat villa atau hotel,” kataku, “Kamar di atas kan ada tiga. Yang satu sudah dibenahi. Tinggal benahi kamar satunya lagi aja.”
11555Please respect copyright.PENANApZc2m10Bak
“Abang….baru dengarnya aja aku udah degdegan nih…” kata istriku sambil memegang pergelangan tanganku erat-erat.
11555Please respect copyright.PENANAhUfc9XfVJI
“Kamu lebih suka ramai-ramai main berempat dalam satu ruangan, atau mending pisah kamar seperti waktu pertama kali dengan Edo dulu?”
11555Please respect copyright.PENANAymIf1C89Uc
“Ya, mending pisah lah. Ramai-ramai gitu malah gak bisa menghayati.”
11555Please respect copyright.PENANAQXbG1Fpg6l
Wow…istriku bilang “menghayati” ! Pasti dia terkesan waktu pertama kali dia disetubuhi oleh Edo di kamar terpisah dengan kamarku itu.
11555Please respect copyright.PENANAy0xsUO1GJA
Apalagi nanti…dia akan digauli oleh lelaki yang lebih tampan daripada Edo.
11555Please respect copyright.PENANACbtUUory7L
“Oke,” kataku, “kalau gitu besok pagi beresin kamar yang paling ujung ya. Biar jangan berdampingan benar dengan kamar yang sudah dibenahi itu. Dan malamnya, temanku itu akan datang bersama istrinya.”
11555Please respect copyright.PENANAJiHmgCbbmS
“Secepat itu Bang?”
11555Please respect copyright.PENANABETwqAn7KZ
“Cepat apa? Aku dan Jaka kan sudah bersepakat beberapa hari yang lalu…pas waktu Uni baru datang itu…”
11555Please respect copyright.PENANA3JVHog4JSw
“Kalau ada si Yati sih tinggal perintahin doang. Besok aku harus beresin sendiri,” kata istriku membuatku terkesiap, karena mendengar nama pembantu disebut-sebut.
11555Please respect copyright.PENANA9vocFrQPKi
“Oh, iya…Yati kok lama bener pulang kampungnya ya. Biasanya cuma dua-tiga hari. Sekarang udah lebih dari dua minggu…gak ngirim kabar apa-apa?”
11555Please respect copyright.PENANAXmiD0emU74
“Nggak. Kutelepon juga hpnya gak aktif terus. Padahal janjinya mau balik lagi dalam tiga hari juga.”
11555Please respect copyright.PENANAOuFgdiTybI
“Ya udahlah. Besok kubantuin beresin kamar-kamar di atas. Yang udah dibenahi juga pasti harus dibersihkan dulu,” kataku sambil memeluk istriku, “Pokoknya besok malam kamu akan menjadi milik temanku yang tampan itu…..hihihi…baru bayanginnya aja aku udah nafsu berat neh…” ucapanku itu kususul dengan pelepasan sarungku, lalu membuka kimono istriku. Dan blesssss…..kami lanjutkan persetubuhan yang terputus di kamar mandi tadi.
11555Please respect copyright.PENANA0SmFVFx0As
Ini memang aneh tapi nyata. Bahwa ketika perasaan cemburuku melanda batinku,, bangkitlah gairah seksualku, bahkan terkadang demikian bergejolaknya, sehingga aku mampu melakukan lebih hebat daripada sebelum dilanda kecemburuanku.
11555Please respect copyright.PENANAGNU23lj4nH
11555Please respect copyright.PENANAraEnntkPaX
Esok paginya kutelepon Jaka. Mengundangnya untuk datang ke rumahku nanti malam. Jaka menyambut undanganku dengan suara bersemangat. Setelah mematangkan rencanaku dengan teman lama itu, kubantu istriku membereskan kamar-kamar di atas. Yang sudah dibenahi juga kami bersihkan. Dipasangi parfum pengharum ruangan yang baru di indoor ACnya. Hal yang sama kami lakukan di kamar paling ujung, karena ketiga kamar itu bentuk dan ukurannya kembar. Sementara kamar yang tengah kami letakkan 1 set sofa dan hiasan-hiasan dinding saja. Karena rencanaku nanti malam Jaka dan istrinya akan kuajak ngobrol di kamar tengah ini dulu. Setelah sama-sama sange…ya masuk ke kamar masing-masing. Jaka dan istriku masuk ke kamar yang satu, aku dan Furry masuk ke kamar lainnya.
11555Please respect copyright.PENANAus94d13cQG
11555Please respect copyright.PENANAdOWSTsrVNJ
Setelah semuanya beres dan bersih, aku hampiri Herman yang sudah menunggu di toko, asyik ngobrol dengan Mimin.
11555Please respect copyright.PENANAtZmTZn83Ci
“Beliin minuman di toko langgananku itu ya,” kataku sambil menyerahkan selembar kertas yang sudah ditulisi daftar minuman yang harus dibelinya.
11555Please respect copyright.PENANAuiW1gXGwsD
“Siap Boss,” sahut Herman sambil memasukkan uang untuk membeli minuman itu ke dalam jaket kulitnya.
11555Please respect copyright.PENANAB6utm0LFdq
Begitu Herman berangkat, hpku berdering. Dari Jaka. Kuangkat:
11555Please respect copyright.PENANAfgnV4vqc1c
“Yad, nanti malam itu kira-kira jam berapa?”
11555Please respect copyright.PENANAPccI40GD6n
“Setelah toko tutup aja. Jam setengah sembilan lah.”
11555Please respect copyright.PENANA020G2Vx8ab
“Oke. Gak usah nyiapin makanan ya. Furry udah nyiapin banyak makanan.”
11555Please respect copyright.PENANADlQWgLdT9O
“Sip. Thanks ya.”
11555Please respect copyright.PENANAkPRamuXc50
Semua itu kusampaikan kepada istriku. “Baguslah, lagi gak ada pembantu gini kalau nyiapin makanan segala ya repot lah,” katanya.
11555Please respect copyright.PENANAik7Egld2ED
“Iya, kita sediakan tempat, wajarlah kalau mereka nyediain makanan,” yang penting nanti kamu harus berdandan sesexy mungkin”
11555Please respect copyright.PENANAchbAFDqPSe
“Aku kan gak punya pakaian sexy Bang….” kata istriku.
11555Please respect copyright.PENANAMg2bG5WBQA
“Ada. Gaun tidur yang transparan kan punya,” selaku.
11555Please respect copyright.PENANAEh9ONoogo9
“Terima tamu pakai gaun tidur katanya gak sopan.”
11555Please respect copyright.PENANAOAWZG6m2jd
“Mmm…kan ada gaun yang tipis…yang warna orange mengkilap itu lho. Tapi jangan pakai bra. Biar puting tetekmu tampak menonjol…sexy tuh. Dari dulu aku paling terangsang sama film yang ceweknya nobra.”
11555Please respect copyright.PENANA4UW6HvNXyP
“Ya udah. Ntar kupake, sesuai saran Abang. Sekarang aku mau bobo dulu ya. Biar nanti malam jangan ngantuk.”
11555Please respect copyright.PENANAmzrnpZfhcd
“Iya, iya,” aku mengangguk-angguk sambil mengacungkan jempol, “bagus itu. Persiapkan mental dan fisik. Sapa tau berkelanjutan sampai siang dan malam besok…”
11555Please respect copyright.PENANArOMPRG8YQ3
Istriku masuk ke dalam kamar. Sementara aku malah bikin kopi sekental mungkin. Lalu kubawa ke atas. Ke kamar tengah di lantai atas, yang kusiapkan untuk terima Jaka dan Furry bincang-bincang nanti malam.
11555Please respect copyright.PENANAxqFcP2IT40
Sekilas terbayang lagi masa-masa waktu masih di SMA dulu. Masih kuingat benar waktu malam perpisahan di sebuah convention hall, kelompokku cowok semua. Ada 15 orang. Entah siapa yang punya ide. Tiba aku diajak ke toilet pria. Seluruh anggota kelompokku disuruh ke toilet pria. Tadinya kupikir ada sesuatu yang penting akan disampaikan secara rahasia. Gak taunya ada kontes penis ! Semuanya harus memperlihatkan penisnya, untuk diukur siapa yang paling gede panjang akan dinobatkan jadi “pangeran Arab”. Dan…aku jadi juara 1… Apuy juara 2…Jaka juara 3 !
11555Please respect copyright.PENANAUet5vgNlt6
Sejak saat itu aku diberi gelar Pangeran Arab. Hihihi…teman-temanku pada manggil pangeran. Ketika teman cewek ada yang bertanya kenapa Yadi dipanggil pangeran? kelompokku cuma cengar-cengir. Tak ada yang berani menjawab.
11555Please respect copyright.PENANAuSVAFx1PYy
Terus terang, waktu masih di SMA aku tidak selincah Jaka dalam pergaulan. Dia memang punya tampang artis, sehingga mudah saja menundukkan cewek-cewek di sekolahku. Sehingga akhirnya primadona kelas satu pun didapatkannya, ya Furry itu, yang sekarang jadi istrinya.
11555Please respect copyright.PENANAhMaobKaFe8
Tapi dalam soal “senjata pusaka”, akulah jagonya. Bahkan waktu sedang mengikuti pelajaran Bu Samsiah yang terkenal galak dan tak pernah tersenyum, Jaka membisiki telingaku, “Bu Sam itu harus disodok sama tititmu, Yad. Pasti dia terlongong…melotot kayak liat hantu….hihihihi.”
11555Please respect copyright.PENANASlYBlNtqMA
Ketika hari sudah mulai malam, kulihat istriku masih tertidur nyenyak. Entah berapa jam dia tidur tadi. Dan terpaksa kubangunkan dengan lembut, “Sayang….ini sudah malam…bangun sayang…kan mau ada tamu…”
11555Please respect copyright.PENANApGIFKPg0sC
Istriku akhirnya terbangun. Menggesek-gesek matanya, lalu menggeliat. “Apaan tadi kata Abang? Tamu dari mana?”
11555Please respect copyright.PENANAA02SwXJHPd
“Hahahaaaa…lupa ya? Kan mau ada Jaka dan istrinya, sayang,” kataku.
11555Please respect copyright.PENANAnSlyo6DAOk
“Oh my God !” istriku terperanjat, “Barusan terlalu nyenyak tidurku Bang. Wah…harus mandi dulu nih…”
11555Please respect copyright.PENANA8KvJzbBNBY
Istriku tampak panik dan buru-buru masuk ke dalam kamar mandi. Aku sendiri sudah duluan mandi sebelum membangunkan istriku tadi.
11555Please respect copyright.PENANA9UhbXUwdSI
Jam dindingku menunjukkan jam delapan kurang lima menit. Aneh memang, aku jadi resah begini. Resah menunggu kedatangan Jaka dan Furry.
11555Please respect copyright.PENANAb2pbm2GIDo
Aku terus-terusan membayangkan indahnya menggumuli Furry, yang sudah kukenal sejak aku kelas 3 SMA, tapi mencium pipinya pun belum pernah. Sedangkan nanti malam, bukan hanya mencium pipinya, menciumi kemaluannya pun bisa! Ini kan detik-detik mendebarkan buatku. Lebih mendebarkan lagi kalau membayangkan istriku, yang belum pernah bertemu dengan Jaka, sekalinya ketemu…akan dipeluk, digumuli, diciumi dan disetubuhi oleh temanku yang tampan itu. O, pasti istriku terpejam-pejam dibuatnya nanti !
11555Please respect copyright.PENANA5VfU9CRFAE
Untuk menindas keresahan, aku duduk di ruang tamu, sambil menyalakan rokokku. Belum lagi rokokku habis, istriku muncul di dekat pintu kamarku.
11555Please respect copyright.PENANACSF7D8Hsct
“Gaun ini yang Abang maksud kan?” tanyanya dengan lengan kanan bertolak pinggang, lengan kiri terangkat di depan dadanya, layaknya gadis model sedang beraksi di cat walk.
11555Please respect copyright.PENANADdUCPJke9d
“Yup!” sahutku sambil mengacungkan jempol. Mengenakan gaun terusan berwarna orange itu, istriku memang tampak sexy di mataku. Karena gaun itu ujung bawahnya cuma sampai paha. Kalau sedang duduk, kalau tidak hati-hati pasti kelihatan celana dalamnya. Dan yang membuat istriku lebih sexy lagi adalah dua tonjolan di dadanya itu. Dua pentil payudaranya tampak menonjol, jelas sekali bahwa ia tidak mengenakan beha.
11555Please respect copyright.PENANAuBDnmP8xBW
Tak lama kemudian kudengar ada suara mobil di depan toko. Aku bergegas keluar dari rumahku. Memang bagian depan rumahku dihabiskan untuk toko, tapi masih ada jalan untuk memasukkan mobil sampai garasi. Jalan itu ada pintu besinya yang sejajar dengan bagian depan tokoku.
11555Please respect copyright.PENANAiMIbzRnOlO
Sebuah sedan berhenti di depan tokoku. Jaka turun dari mobil dan bertanya padaku, “Bisa masukin mobil ke situ?” tanyanya sambil menunjuk ke jalan menuju garasi, yang pintu pagar besinya sudah kubukakan.
11555Please respect copyright.PENANAWEpo3ZeP1H
“Iya, bisa…masukin aja ke sini,” sahutku sambil berdiri di pinggir jalan masuk.
11555Please respect copyright.PENANAAgYdejWQgx
Jaka memasukkan mobilnya dengan mudah, karena jalan masuk di samping toko itu memang cukup lebar. Truk juga bisa masuk, pernah dicoba waktu menurunkan bata untuk merenovasi rumahku dahulu.
11555Please respect copyright.PENANAsLBCqL1osy
Furry pun turun dari mobil, dengan pakaian casual, celana denim biru tua dan baju kaus putih yang tipis…wow…behanya sampai tampak dari luar.
11555Please respect copyright.PENANAVud9AY6XJE
“Ayo masuk,” kataku sambil memegang pergelangan tangan Furry.
11555Please respect copyright.PENANANLh86Z95CL
Istriku menyambut di ambang pintu depan.
11555Please respect copyright.PENANAKsDyz3hHIU
“Itu istriku,” kataku, “ayo kenalan dulu.”
11555Please respect copyright.PENANA7MxTVuyTrt
Jaka tampak ceria. Berarti dia merasa suka kepada istriku. Kata Jaka, “Namanya siapa? Erni? Mmm…aku harus manggil apa Yad?” Jaka menoleh padaku.
11555Please respect copyright.PENANAkU3IWtPYDQ
“Panggil namanya aja,” sahutku, “dan karena Erni kita anggap sejajar dengan Furry, maka sesuai tradisi SMA kita dahulu, harus manggil Abang pada Jaka. Seperti Furry juga manggil Abang padaku.”
11555Please respect copyright.PENANAb9WlZ3xAYB
“Ayo kita langsung ke atas aja, biar santai,” kataku sambil melangkah duluan menuju tangga ke lantai dua.
11555Please respect copyright.PENANAab3wRpK8qP
Seperti yang sudah direncanakan, di lantai dua kuajak tamu-tamuku masuk ke kamar yang di tengah. “Nah di sini kita ngobrol dulu. Kalau sudah ready for fight, silakan pilih mau kamar yang di sebelah kanan atau kiri,” kataku sambil menunjuk ke dua pintu di kanan kiriku. Memang dari kamar tengah itu terdapat pintu untuk masuk ke kamar yang di sebelah kanan dan yang di sebelah kiri.
11555Please respect copyright.PENANAZJ6mFzMhxF
Jaka meletakkan kantong plastik besar yang dijinjingnya sejak tadi, “Itu perbekalan makan kita, Er,” katanya.
11555Please respect copyright.PENANAumzvKyZ60m
“Mmm…jadi ngerepotin…makasih ya,” istriku memindahkan kantong plastik itu ke atas meja kecil di sudut dalam.
11555Please respect copyright.PENANAFpKTCoLXmE
Aku keluarkan beberapa botol minuman dan gelas-gelas kecil dari dalam lemari kecil yang terdapat di kamar tengah itu.
11555Please respect copyright.PENANAknVcaakWay
“Wow!” Jaka bertepuk tangan, “Minumannya lengkap banget ! Ada brandy, vodka, whisky, dry gin, tequila dan martini. Edaaan….! Pasti seru deh acara kita nanti.”
11555Please respect copyright.PENANAx2x1tpBM9s
“Aku sering beli minuman, tapi jarang diminum, karena gak ada kawan yang cocok. Sekarang kan ada teman lama, makanya kukeluarkan sebagian…masih banyak lho koleksiku. Tapi pesanku cuma satu…kita minum seperlunya aja ya. Jangan sampai saling menyusahkan.”
11555Please respect copyright.PENANAmZzeyqwA4K
“Ya iyalah…kita kan bukan alkoholis. Kita minum seperlunya aja. Dan tequila itu bagus buat bikin horny cewek…hahaha…Erni dan Furry harus minum itu. Biar hot marihot !” kata Jaka sambil memegang tangan istriku, lalu mengajaknya duduk di sofa.
11555Please respect copyright.PENANAgZ41iYa4HD
“Minumannya silakan self service ya. Pilih sendiri minumannya, lalu tuangkan sendiri ke gelasnya,” kataku.
11555Please respect copyright.PENANA6G5hsVHoHV
Furry menyandarkan kepalanya ke dadaku sambil berkata manja, “Aku pengen martini, tapi Bang Yadi yang isiin gelasnya…”
11555Please respect copyright.PENANAfTLCEuZvK7
“Oke,” aku mengangguk dan menuangkan martini ke gelas kosong, lalu menyerahkannya ke tangan Furry.
11555Please respect copyright.PENANAWrTsQ1Gnkh
Jaka pun menuangkan vodka ke gelas kosong, lalu meneguknya separo. Dan berkata lantang, “Perhatian…perhatian…mulai saat ini sampai aku dan Furry pulang, maka Furry menjadi milik Yadi….dan Erni menjadi milikku. Ada yang keberatan?”
11555Please respect copyright.PENANA7efxIzwV3N
Aku cuma tersenyum mendengar kata-kata Jaka itu.
11555Please respect copyright.PENANAy1BZTOamrG
Aku pun menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu meraih lengan Furry ke sofa, duduk merapat padaku. Jaka melakukan hal yang sama. Duduk merapat ke samping istriku. Bahkan Jaka tampak sudah mulai memeluk pinggang istriku. Lalu menciumnya. Dan istriku balas memeluknya dengan mata terpejam. Wow…darahku langsung berdesir menyaksikan semuanya itu.
11555Please respect copyright.PENANAhCtWVAoEUT
“Yadi…!” cetus Jaka sambil memandangku, “Aku mau langsung ke kamar ya. Biar jangan buang-buang waktu.”
11555Please respect copyright.PENANAi5tee8HJe4
“Oke….” aku mengangguk, “Have a nice time…”
11555Please respect copyright.PENANAww6cMvPbmj
Istriku menoleh padaku, lalu mengikuti raihan Jaka masuk ke kamar yang di sebelah kanan. Aku pun bangkit, dan memijat tombol di belakang lemari kecil, tanpa sepengetahuan Furry. Padahal tombol itu adalah tombol rahasiaku. Setelah tombol itu kupijit, maka segala kegiatan di dalam kamar yang di sebelah kanan itu akan terekam semuanya. Aku akan sangat membutuhkannya kelak, untuk perangsang yang sangat mujarab manakala mau menggauli istriku.
11555Please respect copyright.PENANAseARTENhXN
“Ayo, kita masuk ke kamar sana Fur,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang di sebelah kiri.
11555Please respect copyright.PENANAjtcYyDlvjA
“Oke…minumannya dibawa ya,” kata Furry sambil meneguk martininya, lalu membawa botol martininya sekalian ke dalam kamar yang kutunjuk.
11555Please respect copyright.PENANADHpoAz2YaN
“Iya,” sahutku sambil menjinjing botol dry gin di tangan kiri dan gelas yang sudah berisi minuman di tangan kanan, “Aku juga mau bawa minuman ini.”
11555Please respect copyright.PENANAKsGMoepAcg
Setelah meletakkan minuman di meja kecil, kututupkan pintu kamar, sekaligus menguncikannya. Dan menghampiri Furry sambil berkata, “Aku sudah mengenalmu sejak masih di SMA….sudah lama sekali….tapi aku belum pernah menciummu satu kali pun.” .
11555Please respect copyright.PENANAPHEI1XvTvo
Furry menyambut ucapanku dengan melingkarkan lengannya di pinggangku, “Sekarang ciumlah sepuasmu Bang. Kan aku sudah menjadi milikmu selama aku berada di rumah ini.”
11555Please respect copyright.PENANASldgEdHw3f
Tanpa keraguan sedikit pun aku mendaratkan kecup mesra di bibir Furry, lalu sekalian melumatnya.
11555Please respect copyright.PENANAqqbbbjOBdj
Setelah ciuman itu terlepas, Furry menanggalkan baju kaus putih dan celana denimnya.
11555Please respect copyright.PENANAfdaSYwE84K
Dalam keadaan cuma tinggal berbeha dan bercelana dalam saja Furry menghampiriku. Menarik ritsleting celana panjangku sambil berkata, “Bang Jaka bilang, punya Bang Yadi panjang dan gede banget…makanya dulu jadi juara di SMA kita…dan dikasih gelar pangeran arab….aku ingin membuktikannya sekarang…”
11555Please respect copyright.PENANA6pyYvwwXnW
Aku pun membantu Furry untuk melepaskan celana panjangku. Gak enak rasanya dia sampai berjongkok untuk menurunkan celanaku. Bahkan sekalian kulepaskan juga celana dalamku.
11555Please respect copyright.PENANAPAw7Rxr1Fu
“Wow ! Luar biasa !” seru Furry setelah menyaksikan batang kemaluanku yang sudah ngaceng ini, “Duh Bang…aku langsung horny neh…”
11555Please respect copyright.PENANAJCWemlfFas
Dengan cepat Furry menanggalkan beha dan celana dalamnya. Aku pun menanggalkan baju kausku. Lalu menghampiri Furry yang sedang menghabiskan sisa martini di gelasnya.
11555Please respect copyright.PENANA9PNkii4tdt
Furry langsung celentang sambil merentangkan sepasang pahanya lebar-lebar, “Ayo Bang….gak usah pake pemanasan segala macem…langsung masukin aja Bang. Yang lain mah nanti aja…waktu kita kan banyak…sekarang aku udah horny berat neh, liat punya Bang Yadi bener-bener giant size sih…”
11555Please respect copyright.PENANAnEOxNj9Ear
Aku mengangguk sambil memperhatikan kemaluan Furry yang rambut keritingnya dicukur rapi, tapi tidak dihabiskan seperti kemaluan istriku.
11555Please respect copyright.PENANArfitsyU2Tz
Meski Furry minta langsung jossbless, aku raba-raba dulu kemaluannya, lalu memasukkan jariku ke dalam liangnya…ternyata memang sudah basah !
11555Please respect copyright.PENANA40cNSr9pJJ
Maka tanpa basa-basi lagi kuletakkan moncong penisku tepat di ambang pintu kemaluan Furry. Lalu kudorong sekuatnya….blessss….masuk setengahnya. Seperti biasa aku tak mau memaksakan langsung masuk semuanya. Kugerak-gerakkan dulu penisku mundur-maju…dan setiap kudorong, kuusahakan masuk semakin dalam….tarik lagi…dorong lagi semakin dalam…tarik lagi dorong lagi semakin dalam…sampai akhirnya aku berhasil mendorongnya sampai membenam seluruhnya.
11555Please respect copyright.PENANAGfH8iv2Uuv
Aku menjatuhkan dadaku ke atas dada Furry dan mulai asyik mengenjotnya dengan gerakan yang agak cepat. Sementara tanganku mulai mempermainkan payudaranya yang tidak terlalu besar, tapi cukup kencang untuk wanita yang sudah beranak dua. Ini untuk pertama kalinya aku menyentuh dan mempermainkan payudara Furry, meski sudah mengenalnya bertahun-tahun. Bahkan bukan cuma mempermainkan payudaranya, kini aku sedang merasakan nikmatnya jepitan liang meqi Furry yang kunilai kecantikannya sejajar dengan istriku. Tapi kalau kuhitung-hitung, istriku 3 tahun lebih muda.
11555Please respect copyright.PENANAq5PcLv2dMD
Tapi dalam soal sex, seringkali seperti ucapan orang-orang zaman baheula, “Tua-tua kelapa, makin tua makin bersantan”. Bahkan menurut pengalamanku, perempuan yang usianya sudah 40 tahun justru sangat responsif dan nikmat sekali rasanya (nanti akan kuceritakan di judul tersendiri).
11555Please respect copyright.PENANAW0oT7teAqQ
Maka perbedaan usia yang cuma 3 tahun, malah membuat Furry lebih matang menghadapi terjangan tombak kejantananku. Ketika aku mulai gencar mengenjotnya, ia pun makin gila-gilaan menggoyang pinggulnya…terkadang seperti hurup O, terkadang seperti angka 8. Ini membuatku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
11555Please respect copyright.PENANAjenL4Dl6jq
Bahkan pada suatu saat ia membisikiku, “Gantian yok…Bang Yadi di bawah, aku di atas.”
11555Please respect copyright.PENANAXwdXpf4MfY
Aku langsung setuju. Lalu kami berpelukan, menggulingkan diri ke samping dan berusaha agar penisku tidak terlepas dari liang kewanitaan Furry.
11555Please respect copyright.PENANAcIjVts4x49
Berhasil. Kami berubah posisi, sementara penisku tetap berada di dalam jepitan liang kemaluan Furry.
11555Please respect copyright.PENANANJrHF7rCqg
Pada saat itulah kudengar suara sayup-sayup. Suara rintihan istriku “Baaaang…..aaaaah….Baaaang…..aaaaah Bang Jakaaaa…..aaaaaaah….”
11555Please respect copyright.PENANAGbQjmXImf2
Darahku tersirap mendengar suara rintihan itu. Meski sayup-sayup kedengarannya, namun aku tahu benar itu rintihan yang tak terkendali dari istriku pada waktu sedang disetubuhi.
11555Please respect copyright.PENANAthHZePmGRJ
Tapi apa yang kupermasalahkan? Bukankah kecemburuan ini yang kucari? Lagipula, bukankah aku sedang menikmati ayunan pinggul Furry yang membuat penisku seperti dibesot-besot dan dikocok-kocok dengan gilanya?
11555Please respect copyright.PENANAYvdBi74OKH
Keringat pun mulai merembes dari pori-pori tubuhku. Namun permainan Furry membuatku lupa segalanya. Bahkan pada suatu saat ia ingin ganti posisi lagi. Ingin menikmati posisi doggy. Aku pun setuju saja, karena posisi ini pun termasuk posisi favoritku.
11555Please respect copyright.PENANAKtQvWEPQFe
Maka ketika Furry sudah menungging, aku pun membenamkan batang kemaluanku dari belakang. Kutepuk-tepuk buah pantat Furry, sampai kulit putihnya jadi kemerahan. Lalu kugenjot lagi dengan ayunan yang semakin menggila. Namunh di posisi inilah Furry memekik lirih, “Baaaang….aku mau lepas…….baaaang….aaaaaa…aaaah…”
11555Please respect copyright.PENANA83PwvA9tAM
Furry terhempas dalam posisi telungkup. Tapi aku belum apa-apa. Kubalikkan badannya sampai terlentang lagi. Dan kusodokkan lagi batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaan Furry yang baru mengalami orgasme itu.
11555Please respect copyright.PENANAQlWJW5gxkA
Dan aku tak peduli lagi dengan suara rintihan istriku yang sayup-sayup itu…Bang Jaaaaakaaaa…aaaaaaah……………..aaaaaaaaaaaaaaaaaahhhh…….
11555Please respect copyright.PENANAq17riJfeCP
Di kamar lain istriku sedang menikmati hangatnya digasak oleh teman lamaku. Di kamar ini aku pun sedang menikmati hangatnya persetuibuhanku dengan bekas adik kelasku ini.
11555Please respect copyright.PENANAPYqsaH0rzH
Episode 4
11555Please respect copyright.PENANASNsJxl8OHc
11555Please respect copyright.PENANAD8D1nDj0hw
11555Please respect copyright.PENANAfpAPBsCS5j
11555Please respect copyright.PENANADyGb6TbSUc
Demikian lamanya pertempuran sexualku yang pertama dengan Furry, sampai berhasil memberikan multi orgasme buat mantan adik kelasku itu.
11555Please respect copyright.PENANArOp1LcPNXg
11555Please respect copyright.PENANAz13bHoO67U
Dan ketika aku mau ejakulasi, masih sempat aku membisikinya, “Mau dilepasin di mana?”
11555Please respect copyright.PENANAYTzSwDfdKZ
11555Please respect copyright.PENANAErCVuQSTCR
“Di…di… dalam aja,” sahutnya terengah, “Bi…Biar terasa sem…semprotan hangatnya… aaaah……”
11555Please respect copyright.PENANA4aSMZMeBa3
11555Please respect copyright.PENANAeGPYSi1qBm
Memang vagina didesign sedemikian rupa, antara lain untuk dihujani sperma partner seksualnya. Tiada yang lebih nikmat daripada melepaskan sperma selain di dalam lubang peruntukannya.
11555Please respect copyright.PENANA1nVrZDoUIm
11555Please respect copyright.PENANA03knh156jQ
Maka dengan tekanan penis sekuatnya, aku merasakan puncak kenikmatan ini. Disusul dengan tembakan-tembakan spermaku di dalam liang kewanitaan Furry.
11555Please respect copyright.PENANAqgcHbfVSZ6
11555Please respect copyright.PENANA7YXoETMahF
Dan indahnya, Furry menyambut tembakan-tembakan spermaku dengan goyangan-goyangan gila pinggulnya, dengan rintihan dan rengekan histerisnya, “Oooo…oooo…ooo…ooo…ooooooooohhhhhhhhhhhhhhhhhh…….”
11555Please respect copyright.PENANAqJg1z0jK6y
11555Please respect copyright.PENANAmlkZYay7ck
Lalu kami terdiam beberapa saat. Dan setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan kewanitaan Furry, ciuman hangat pun mendarat di pipi dan bibirku. Disusul dengan bisikan Furry, “Enak banget Bang…gila…entah berapa kali aku orga tadi.”
11555Please respect copyright.PENANAUYT8YIDADm
11555Please respect copyright.PENANAnPhFjpVhBQ
Kutatap wajah mantan adik kelasku itu. Lalu kuciumi pipi dan keningnya dengan belaian lembutku di rambutnya.
11555Please respect copyright.PENANAVSgujzirVi
11555Please respect copyright.PENANASXWvjQi7pF
“Aku lapar, sayang,” kataku sambil mengenakan celana dalamku, “tadi bawa makanan apa aja?”
11555Please respect copyright.PENANAimJHQ1dXVW
11555Please respect copyright.PENANAvy1Sob4VhQ
“Ada burger, ada pizza, ada goreng ayam juga. Nasi sih gak bawa,” sahutnya.
11555Please respect copyright.PENANAIHm8eyaZUz
11555Please respect copyright.PENANAFBO6vmLOEq
“Bagus,” kataku sambil mengacungkan jempol. Lalu mengajaknya ke kamar tengah. Dan dengan hanya mengenakan celana dalam, ia pun mengikuti langkahku.
11555Please respect copyright.PENANAHyhqktfvKw
11555Please respect copyright.PENANAoG97hMq5jz
Di kamar tengah kulihat pemandangan yang membuat darahku berdesir. Jaka tengkurap di atas tubuh istriku dalam keadaan sama-sama telanjang bulat. Mereka tertidur pulas. Mungkin saking hebohnya persetubuhan mereka tadi.
11555Please respect copyright.PENANAKmj1VAYt8Q
11555Please respect copyright.PENANARIUouzkCyk
“Wah…sampai tepar gitu tuh…” kata Furry sambil menunjuk ke arah suaminya yang tidur tengkurap di atas tubuh istriku.
11555Please respect copyright.PENANAJeYAbGoCTH
11555Please respect copyright.PENANA27KyY5Pp7a
Aku cuma tersenyum.
11555Please respect copyright.PENANAc86thiX2Vc
11555Please respect copyright.PENANAHQyzIb26Qi
Di kamar tengah itu ada meja makan kecil terletak hampir menyentuh dinding belakang. Ada juga 3 kursi makan. Di situ Furry mengeluarkan isi kantong plastik bawaannya tadi. Kami pun lalu makan berdua saja. Karena Jaka dan istriku tetap tidur pulas, tanpa menyadari kehadiran kami.
11555Please respect copyright.PENANA6OIGKTMjoe
11555Please respect copyright.PENANACS6zAjR9WQ
“Masih kuat main lagi?” bisikku di telinga Furry setelah selesai makan.
11555Please respect copyright.PENANAtum92dNyIn
11555Please respect copyright.PENANAvhD5CVQq08
“Masih,” Furry mengangguk, “Tapi turunin isi perutnya dulu dong. Kalau langsung main lagi, bisa sembelit usus kita nanti.”
11555Please respect copyright.PENANANoFcHego7H
11555Please respect copyright.PENANAx4epzU5VU8
11555Please respect copyright.PENANASziI5L5RIx
Malam itu berlalu dengan penuh kehangatan. Tapi aku tak menganggapnya penting. Yang kuanggap penting adalah hasil rekaman di kamar yang dipakai oleh Jaka dan istriku itu.
11555Please respect copyright.PENANAdafK6vdvRW
11555Please respect copyright.PENANAIRSTAGcEmv
Maka ketika tamu-tamuku sudah pulang, kucabut external hardisk dari PC di atas. Lalu kuhubungkan dengan laptop di ruang kerjaku.
11555Please respect copyright.PENANAIEBi87QC5i
11555Please respect copyright.PENANAoywBAXrX50
Berhasil ! Mutu gambarnya jelas, suaranya pun bening dan tajam.
11555Please respect copyright.PENANAv1fPk7ERqV
11555Please respect copyright.PENANARQp1vZwBVE
Video hasil rekaman hidden camera mulai menayangkan Jaka bersama istriku memasuki kamar. Jaka seperti mau memeluk istriku, tapi istriku menunjuk ke arah pintu, “Kunciin dulu pintunya Bang.”
11555Please respect copyright.PENANAQGdQdRMupo
11555Please respect copyright.PENANAlS0viFPOlF
“Oh iya,” sahut Jaka sambil memutar kunci pintu dan kembali menghampiri istriku. Memeluk pinggang istriku dengan lengan kiri, sementara tangan kanannya menyelusup ke balik gaun bagian dadanya. “Ini dari tadi merangsang banget,” kata Jaka yang tampak asyik memainkan tangannya yang pasti sedang meremasi buah dada istriku yang montok itu. Istriku tidak pasif lagi. Ia sengaja melepaskan kancing kait gaunnya yang terletak di dekat tengkuknya, lalu ia menurunkan gaun itu sampai ke perutnya. Maka sepasang payudara istriku yang montok itu pun tak tertutup lagi. Jaka tampak bernafsu melihat toge istriku. Tapi istriku memeluk lehernya. Menciumi bibirnya dengan binalnya. Pastilah istriku senang melakukan semuanya itu, karena siapa pun akan berkata bahwa Jaka itu tampan.
11555Please respect copyright.PENANAe5gwgIdmdJ
11555Please respect copyright.PENANAOJUGnVjosT
Mungkin ketampanan Jaka itu pula yang membuat istriku jadi agresif. Ia mendorong dada Jaka sampai terlentgang di atas tempat tidur. Ia lepaskan gaun orangenya, sehingga tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuh mulusnya. Dan ia terkam mantan teman sekelasku itu dengan sikap seperti harimau betina yang sedang menerkam mangsanya. Jaka pun memeluknya dari bawah, sementara istriku mulai ganas menciumi bibir lelaki tampan itu. Hmmm….desir kecemburuan semakin merajalela di dalam batinku. Terlebih setelah istriku menarik ritsleting celana panjang
11555Please respect copyright.PENANA9z1r3sRWj0
11555Please respect copyright.PENANAPyejS7XFv2
Jaka…lalu menyembulkan penisnya, lalu mengulumnya dengan binalnya. Wow, penis Jaka semakin tegang saja dibuatnya.
11555Please respect copyright.PENANAe7DcJiWK7e
11555Please respect copyright.PENANAGMTDZWe4Pt
Dan ketika Jaka balas menyerang, membalikkan tubuh istriku, sehingga Jaka jadi di atas. Dengan ganas ia menciumi leher istriku…menciumi puting payudara istriku. Lalu ciuman Jaka menurun ke perut istriku, sementara tangannya mulai menarik celana dalam istriku ke bawah, sehingga sedikit demi sedikit kemaluan istriku mulai tampak jelas. Bahkan akhirnya celana dalam itu pun terlepas total dari kaki istriku. Disusul dengan terkaman mulut Jaka di kemaluan istriku yang selalu dicukur licin sampai mengkilap itu.
11555Please respect copyright.PENANAcIk4BzP2oB
11555Please respect copyright.PENANAdADMWIN4gP
Istriku mulai menggeliat-geliat ketika Jaka mulai main jilat di meqi istriku. Dan desahan-desahan nikmat pun berlontaran dari mulut dan hidung istriku, “Aaaah…Bang Jaka….aaaah Baaaang….udah Bang…. pake penis aja Bang….gak kuat Bang….pake penis aja….”
11555Please respect copyright.PENANAxkwcj4ah9P
11555Please respect copyright.PENANAXu2n9XqQSH
Jaka pun lalu melepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Lalu dalam keadaan masih berbaju kaus, ia mengarahkan penisnya yang tampak sudah sangat ngaceng itu, dicolek-colekkan ke mulut vagina istriku…lalu ia membenamkannya sambil menyeringai. Dan….penis Jaka sudah membenam ke dalamliang kewanitaan istriku.
11555Please respect copyright.PENANA2UXn8i6a21
11555Please respect copyright.PENANA8S3jOKjSkh
“Lagi ngapain Bang?” tegur istriku yang tak kusadari sudah berada di belakangku, “Iiiihhh….Abang rekam ya waktu aku dengan Bang Jaka itu?”
11555Please respect copyright.PENANAUTKN9X1V9z
11555Please respect copyright.PENANAeZQX6hZ3T2
“Sini duduknya,” kataku sambil menepuk pahaku. Istriku lalu duduk di pangkuanku, dengan pandangan serius tertuju ke layar laptop, sementara aku memeluk pinggangnya sambil menyaksikan adegan-adegan yang sangat merangsang di layar laptopku.
11555Please respect copyright.PENANATsTNmohQGE
11555Please respect copyright.PENANArI1RhDUPlM
“Melihat adegan kamu dengan Jaka ini, jauh lebih merangsang daripada nonton puluhan video bokep. Sekarang juga aku jadi kepengen neh…”
11555Please respect copyright.PENANAM9OQ0oLqG5
11555Please respect copyright.PENANA55Y4H54jRd
“Iih…Abang…” cuma itu yang terlontar dari mulut istriklu ketika aku berhasil merenggut celana dalamnya. Lalu menelentangkannya di sofa. Dan terjadilah persetubuhanku dengan istriku di atas sofa, sambil menonton adegan persetubuhan istriku dengan Jaka di layar laptopku.
11555Please respect copyright.PENANAJ3ReXyXQcQ
11555Please respect copyright.PENANAL17NA9q6Ft
11555Please respect copyright.PENANA3TMsgDjZQb
Barangkali itulah manfaatnya bagiku. Bahwa ketika kecemburuanku bergejolak, nafsu dan potensiku pun menggelora dengan hebatnya. Maka video persetubuhan istriku dengan Jaka itu akan kusimpan baik-baik, yang akan kuputar kembali manakala aku membutuhkannya sebagai obat birahiku.
11555Please respect copyright.PENANAbCWiIoj2jK
11555Please respect copyright.PENANAvbXn0PP9B1
Bahkan seminggu kemudian aku ketemuan dengan Jaka di smoking area sebuah mall.
11555Please respect copyright.PENANAie5ZFsJoPJ
11555Please respect copyright.PENANANGp20oz7v9
“Kamu beruntung Yad. Istrimu bukan cuma cantik dan mulus, tapi juga sexy banget,” kata Jaka sambil menepuk bahuku, “kapan kamu dan istrimu mau datang ke rumahku?”
11555Please respect copyright.PENANAvmzIOVhDqy
11555Please respect copyright.PENANAKvDapBhdVS
“Tunda dulu rencana itu,” sahutku, “aku malah punya ide baru.”
11555Please respect copyright.PENANAG3LIqkhgkv
11555Please respect copyright.PENANA6mwKrW7F4M
“Ide apa?”
11555Please respect copyright.PENANAGU91BkZa65
11555Please respect copyright.PENANAIRt4n1xEzv
“Kita giliran threesome istri kita….Kita berdua puasi istriku, pada kesempatan berikutnya kita berdua puasi istrimu. Gimana?”
11555Please respect copyright.PENANAG90WiDGH5K
11555Please respect copyright.PENANAVsbMzpW9B8
“Boleh! Boleh banget!” Jaka menyambut usulku dengan sikap bersemangat, “Kapan mau kita laksanakan?”
11555Please respect copyright.PENANAfAPFgRebwF
11555Please respect copyright.PENANAZYInK4rjjz
“Maunya sih nanti malam kita laksanakan,” sahutku, “Soalnya seminggu lagi istriku mulai menstruasi, mungkin.”
11555Please respect copyright.PENANAqLaSin5CAb
11555Please respect copyright.PENANAxWBshFl5FX
“Boleh, boleh…hehehe…kebetulan istriku sekarang lagi mens. Jadi pas banget waktunya. Oke nanti malam jam setengah sembilan aku datang.”
11555Please respect copyright.PENANAdmqAo6KVky
11555Please respect copyright.PENANACSrfBF3rbZ
Setelah berada di rumah, kulihat istriku lagi asyik nonton sinetron kegemarannya di tv ruang keluarga.
11555Please respect copyright.PENANAYLlNU38Z4a
11555Please respect copyright.PENANAXY51IauZop
“Sayang…masih ingat waktu threesome bersama Edo dahulu?” kataku setengah berbisik.
11555Please respect copyright.PENANAP9LokAy71R
11555Please respect copyright.PENANAiQ2mXWfd5P
“Emang kenapa Bang?”
11555Please respect copyright.PENANAODG7F0yPjm
11555Please respect copyright.PENANAUnbYtiYr2I
“Coba jawab yang jujur…enak mana main threesome dengan satu lawan satu.”
11555Please respect copyright.PENANAVlFOmlMQ95
11555Please respect copyright.PENANAXccceQvJSr
“Hihihi…Abang sih pertanyaannya berbahaya mulu.”
11555Please respect copyright.PENANA3n8Aom4ziP
11555Please respect copyright.PENANAgCxC3TOL2G
“Kalau kamu berjiwa jujur, kamu akan menjawab secara jujur pula.”
11555Please respect copyright.PENANAar6TBq5hHy
11555Please respect copyright.PENANA0Zm81olVRc
“Mmm…ya enakan main bertiga gitu sih Bang. Tapi sayang…Edo jadi jauh sekarang ya.”
11555Please respect copyright.PENANA9YgcLDGCfa
11555Please respect copyright.PENANAxpg7m1rmXa
“Kalau kuajak Jaka menggantikan Edo gimana? Ayo jawab yang jujur, sayang.”
11555Please respect copyright.PENANAGWv9jXUieJ
11555Please respect copyright.PENANA0ndzqA9oJL
Istriku menatap dengan mata bergoyang. Lalu menjawab perlahan, “Pasti lebih mengesankan daripada dengan Edo dulu. Soalnya Bang Jaka itu…mmm…dia…dia romantis banget, Bang.”
11555Please respect copyright.PENANAloRrEz84aO
11555Please respect copyright.PENANAR47k7DN3WU
“Kalau gitu, siap-siaplah…nanti Jaka akan datang sendirian. Tanpa istrinya.”
11555Please respect copyright.PENANA4FYWHkTAzh
11555Please respect copyright.PENANAewH5126jss
“Maksud Abang mau ngajak Bang Jaka main bertiga juga?”
11555Please respect copyright.PENANAf0jxfFUEQz
11555Please respect copyright.PENANAXNri0AeW01
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum menggoda, “Kebetulan istrinya lagi mens. Jadi dia bakal datang sendirian aja. Seperti tempo hari, dia akan datang setelah toko ditutup.”
11555Please respect copyright.PENANAyfmhqFtPJj
11555Please respect copyright.PENANAQpxy44of5u
“Abang serius? Beneran Bang Jaka mau datang?”
11555Please respect copyright.PENANA042AMptebr
11555Please respect copyright.PENANAtXWuAzcJB1
“Iya, iya, iyaaa. Kapan aku main-main dalam soal itu?”
11555Please respect copyright.PENANAMGyGWCpPgK
11555Please respect copyright.PENANAlZu80ykECG
“Iiiih…sekarang udah hampir malam. Mandi juga belum.”
11555Please respect copyright.PENANA6YcBGyNJQK
11555Please respect copyright.PENANAuLjuHaDIh9
“Ya udah, mandi dulu sebersih mungkin gih. Memeknya juga bersihin dan bikin jadi harum ya sayang,” kataku setengah berbisik.
11555Please respect copyright.PENANA9FUX2nIowZ
11555Please respect copyright.PENANABi8IFwpQu1
“Abang nakal iiih….” istriku menyodokkan telunjuknya ke perutku. Lalu bergegas menuju kamar mandi.
11555Please respect copyright.PENANAwpqjvIyr51
11555Please respect copyright.PENANAGhsnuscPKJ
Aku tersenyum-senyum sendiri di ruang keluarga.
11555Please respect copyright.PENANAsBccl2x8uk
11555Please respect copyright.PENANA0MfgNmvNgZ
Sambil membayangkan apa yang akan terjadi dua jam lagi nanti….karena sekarang jam sudah menunjukkan pukul 18.32. Dengan gerakan cepat, aku mengubah ruang keluarga dengan menghamparkan dua kasur besar di tengahnya, kemudian menghamparkan seprai-seprainya. Kedua kasur itu cukup lebar, cukup untuk dipakai tidur empat orang sekali pun.
11555Please respect copyright.PENANAacxkk4AxT2
11555Please respect copyright.PENANAv2p919BvLe
Cukup lama istriku berada di kamar mandi. Setelah selesai mandi, ia muncul di depanku, cuma dengan lilitan handuk yang menutupi tubuhnya dari paha sampai perutnya. Ia bertanya ingung, “Pakaian apa yang harus kupakai Bang?”
11555Please respect copyright.PENANAjY4otjo1Y8
11555Please respect copyright.PENANAyGSkRypIgV
“Kataku sih mendingan pakai kimono saja. Tak usah pakai beha, tak usah pakai celana dalam. Biar gak ribet pada waktunya nanti, sayang.”
11555Please respect copyright.PENANAvXwscxBID1
11555Please respect copyright.PENANAu3hbDfQjMo
“Beneran harus pakai kimono tanpa pakaian dalam Bang?”
11555Please respect copyright.PENANAujjPQP3P5L
11555Please respect copyright.PENANA2a02zgFnrW
“Iya. Kamu malah kelihatan sexy banget kalau sudah pakai kimono tanpa celana dalam gitu. Jadi waktu tangan Jaka megang pahamu, bisa langsung ketemu si nyonya….hehehe…”
11555Please respect copyright.PENANAqlCxzLMlOx
11555Please respect copyright.PENANA5OEMjqtN83
Istriku mendelik, lalu masuk lagi ke kamar. Aku mengikutinya dari belakang.
11555Please respect copyright.PENANAGChX1qBrSO
11555Please respect copyright.PENANAix9t57nkYg
Dengan lugunya istriku mengenakan kimono putih bermotif bunga sakura, tanpa mengenakan pakaian dalam lagi. Harus kuakui, istriku selalu cantik dalam pakaian apa pun.
11555Please respect copyright.PENANADrnAL3PZoz
11555Please respect copyright.PENANAkSITJFXrPF
Kemudian ia duduk di depan meja riasnya. Aku pun mengenakan kimono yang terbuat dari kain handuk berwarna biru muda, lalu keluar lagi, takut ia jadi rikuh waktu memoles mukanya, karena akan menghadapi acara yang sangat sensitif bagi kami.
11555Please respect copyright.PENANAWxUobjnGk4
11555Please respect copyright.PENANAcmebZDODdi
Diam-diam aku pun sudah minum, untuk menindas pertentangan batinku sendiri. Karena beberapa saat lagi akan terjadi sesuatu yang pasti lebih mendebarkan daripada tayangan video hasil rekamanku itu.
11555Please respect copyright.PENANAyhm9xxhAdr
11555Please respect copyright.PENANALHmtnrmq0f
Pintu pagar di samping toko sudah kubuka, karena sebentar lagi Jaka akan datang dan mobilnya akan dimasukkan ke depan garasiku.
11555Please respect copyright.PENANAEfwBtWrKuK
11555Please respect copyright.PENANApqF6k36WE1
Benar saja. Beberapa saat kemudian terdengar bunyi mobil memasuki jalan menuju garasiku.
11555Please respect copyright.PENANA2zb8AKgH3d
11555Please respect copyright.PENANAUxZN3tPPQu
“Jaka udah datang tuh,” kataku di ambang pintu kamar.
11555Please respect copyright.PENANAMaO5U6TrNx
11555Please respect copyright.PENANAuRvIaUwKVs
“Iya,” istriku tampak agak panik, karena belum selesai merias dirinya.
11555Please respect copyright.PENANAjVRI4Ul4o8
11555Please respect copyright.PENANAP5094DVfzT
Aku sendiri bergegas menuju pintu depan, keluar dari rumahku dan melangkah ke arah pintu pagar yang masih terbuka, sementara Jaka sudah mematikan mesin mobilnya tepat di depan pintu garasiku.
11555Please respect copyright.PENANA89IBnhA1aV
11555Please respect copyright.PENANAh0mcuXgq72
Setelah menutupkan pintu pagar dan menguncikannya dengan kunci gembok, aku menghampiri Jaka yang sudah melangkah ke teras rumahku sambil menjinjing kantong plastik.
11555Please respect copyright.PENANAQcgcarZPOt
11555Please respect copyright.PENANAtZwFppsouS
Kantong plastik itu diserahkan padaku.
11555Please respect copyright.PENANAUngH0ZvVCc
11555Please respect copyright.PENANA6CyhdATCiw
“Apa ini?” tanyaku sambil melihat isi kantong plastik itu.
11555Please respect copyright.PENANAA8oWrplSqD
11555Please respect copyright.PENANAPRfM7bw4Ef
“Perbekalan minuman kita,” sahut Jaka sambil tersenyum.
11555Please respect copyright.PENANAgG6EMTr8Yb
11555Please respect copyright.PENANAc2SQBD2ziq
Lalu kami masuk ke ruang depan. Di situ aku memanggil istriku. Lalu duduk di sofa ruang depan. Jaka juga mau duduk, tapi tak jadi karena istriku sudah muncul di ruang depan. Tanpa canggung-canggung Jaka menghampiri istriku, memeluk pinggang dan mencium bibirnya, “Apa kabar Erni cantik?” tanyanya sambil meraih pergelangan tangan istriku, lalu diajak duduk berdampingan di sofa panjang yang masih kosong, “Sehat-sehat aja kan?”
11555Please respect copyright.PENANAW9huiU1AhX
11555Please respect copyright.PENANAAt7gxOoZ8l
“Sehat. Furry gimana? Sehat?” tanya istriku sambil melirik padaku.
11555Please respect copyright.PENANAxcAPoCBnZc
11555Please respect copyright.PENANAubnCv6UUqC
“Biasa….lagi datang langganan wanita…makanya gak bisa ikut ke sini, ” sahut Jaka sambil merapatkan pipinya ke pipi istriku, “Malam ini giliran aku yang datang sendirian. Jadi nanti kalian punya hutang dua kali kunjungan ke rumahku. Yang pertama, harus datang berdua, yang kedua…Yadi datang sendirian.”
11555Please respect copyright.PENANAjrHwNEg9Su
11555Please respect copyright.PENANAnxbDdS4PoE
“Iya deh, atur-atur aja,” kata istriku sambil menepuk paha Jaka.
11555Please respect copyright.PENANA7L3UGsspCR
11555Please respect copyright.PENANA8QzAk7luj4
Aku sendiri sedang memilih-milih minuman apa yang tepat untuk dibuka duluan. Minuman bawaan Jaka itu. Kupilih tequila saja, biar istriku bisa ikut minum. Lalu kubawa botol tequila itu ke dalam. Kuambil tiga gelas kecil dan salah satu gelas diam-diam kutaburi sesuatu sebelum kutuangi tequila. Gelas yang sudah kutaburi obat perangsang itu kutuangi tequila setengah gelas saja. Sementara kedua gelas lainnya kuisi penuh.
11555Please respect copyright.PENANA3DYBYzVhiX
11555Please respect copyright.PENANAVaDnvtQrbq
Ketiga gelas yang sudah diisi tequila itu kubawa ke ruang depan. Yang isinya separoh kuserahkan kepada istriku, sementara yang dua gelas lagi untukku dan untuk Jaka.
11555Please respect copyright.PENANA4lqv8IkPzw
11555Please respect copyright.PENANAk0OexrpzLb
Jaka mengacungkan gelasnya ke depan sambil berkata, “For our happiness !”
11555Please respect copyright.PENANAeYhy04RXqG
11555Please respect copyright.PENANA2u2JV57s9B
Kami bertiga menyentuhkan gelas kami di tengah….triiiiing….!
11555Please respect copyright.PENANA2SkifetL8P
11555Please respect copyright.PENANAwYdPSGwYeu
Lalu kami teguk isi gelas itu sampai habis. Istriku juga meneguknya sampai habis. Dan aku diam-diam memperhatikan reaksinya.
11555Please respect copyright.PENANA4sEYapHHm2
11555Please respect copyright.PENANAC1GaP8ccFg
“Ke atas lagi?” tanya Jaka padaku.
11555Please respect copyright.PENANAZyqkdJEOSt
11555Please respect copyright.PENANAQqfHMbkfE1
“Di situ aja… biar lebih luas ruangannya,” kataku sambil menunjuk ke ruang keluarga yang sudah dihampari dua kasur lebar, sementara sofa-sofanya sudah diletakkan merapat ke dinding.
11555Please respect copyright.PENANApYPlOSuMFe
11555Please respect copyright.PENANA5M8VTAGSvm
Jaka berdiri, memperhatikan ruangan keluarga itu, lalu mengacungkan jempolnya sambil berseru, “Sippp !”
11555Please respect copyright.PENANAMIkKklQkMo
11555Please respect copyright.PENANALCkbCckvbB
Lalu mendekatiku dengan sikap bersandiwara, “Mohon izin komandan ! Saya mau duluan belai-belai dan sebagainya.”
11555Please respect copyright.PENANAzQ9e4vhwoN
11555Please respect copyright.PENANAB4QQlhL012
Aku mengangguk dan tertawa kecil. Sebenarnya aku memang mengharapkan secepatnya disuguhi tontonan yang membangkitkan rasa cemburu sekaligus gairah seksualku.
11555Please respect copyright.PENANATafxI79hg0
11555Please respect copyright.PENANAnPhZFTgJdJ
Dan tampaknya istriku sudah kena pengaruh tequila yang sudah kucampur dengan obat perangsang itu. Begitu Jaka duduk, istriku langsung merangkul lehernya. Lalu menciumi bibir teman lamaku itu. Sementara belahan kimononya terjatuh, sehingga paha putih mulusnya terbuka. Dan Jaka memanfaatkannya, dengan merayapi paha yang seakan sudah menantangnya itu. Bahkan kemudian Jaka tampaknya sadar bahwa istriku tak mengenakan celana dalam.
11555Please respect copyright.PENANAZDhpPICotP
11555Please respect copyright.PENANAxRnxp5GA8h
Ketika istriku masih melumat bibir Jaka, tiba-tiba saja Jaka melepaskan lumatan itu. Kemudian ia melompat, berjongkok di karpet, di antara kedua paha istriku, melepaskan ikatan tali kimono istriku dan langsung menubrukkan mulutnya ke kemaluan istriku.
11555Please respect copyright.PENANAyXR6xUDE2n
11555Please respect copyright.PENANAVqzQuFi2aa
Istriku memegang kepala Jaka dengan mata terpejam-pejam.
11555Please respect copyright.PENANAyukqqzGGru
11555Please respect copyright.PENANAmAdI228BUG
Istriku bersikap seakan-akan aku tidak ada di ruang depan itu. Tapi harus kumaklumi, karena ia sudah di bawah pengaruh alkohol dan obat perangsang.
11555Please respect copyright.PENANA5RAqTAPkiH
11555Please respect copyright.PENANAHY110WfLYT
“Bang Jaka….ooooh….Bang…..oooh…Bang….kita pindah ke sana aja yuk,” ucap istriku terdengar ngawur, sambil menunjuk ke ruang keluarga.
11555Please respect copyright.PENANAaOp0g2Nd0V
11555Please respect copyright.PENANAMY9fHzLZ5m
Jaka menurut, lalu membimbing istriku melangkah ke ruang keluarga. Di atas kasur yang terhampar di lantai itu, istriku menarik ritsleting celana jenas Jaka, lalu menariknya ke bawah, sekaligus dengan celana dalamnya. Dan gappppp….istriku memagut dan mengulum batang kemaluan Jaka beberapa menit, lalu berkata dengan suara memohon, “Udah Bang….masukin aja Bang…aku udah gak tahan lagi…”
11555Please respect copyright.PENANAM9ZezuF8IK
11555Please respect copyright.PENANAWcIKtnJBSA
Bicara begitu, istriku langsung melepaskan kimononya lalu celentang dengan sepasang kaki mengangkang lebar-lebar. Jaka pun langsung menerkamnya.
11555Please respect copyright.PENANAR9JyqfiQFe
11555Please respect copyright.PENANAbz1kTIpOXQ
Tanpa kesulitan Jaka membenamkan batang kemaluannya ke liang meqi istriku. Pasti karena liang meqi istriku sudah basah, sehingga batang kemaluan Jaka melesak dengan mudahnya.
11555Please respect copyright.PENANAQ3Xx4v1aLw
11555Please respect copyright.PENANAH4Es2FuqLf
Jaka pun mulai mengayun tongkat kelelakiannya, disambut oleh rengekan histeris istriku yang sudah dipengaruhi obat perangsang, “Ayo Bang…enjot yang keras Bang….ayo Bang…aduh Bang Jakaaa….ini enak banget Bang….oooh Bang….tetekku sedot-sedot juga dong Bang….iya…enjot yang keras Bang….biar terasa…..aaaah…aaaah …iya Bang….iyaaaaa….”
11555Please respect copyright.PENANAyNkcZfpnum
11555Please respect copyright.PENANAMjlFJLAMH5
Darahku berdesir, jantungku memukul kencang menyaksikan semuanya itu. Tapi aku menontonnya saja, ingin menikmati adegan-adegan mendebarkan di depan mataku, sehingga aku tak mau mengintervensinya.
11555Please respect copyright.PENANAR06Fl19koX
11555Please respect copyright.PENANANcw73oEnUb
Istriku memang sudah mulai pandai melakukan semuanya tanpa canggung-canggung lagi. Tanpa melirik-lirik padaku lagi. Mungkin pengaruh minuman dan obat perangsang itu. Atau mungkin juga ia ingin menikmati kejantanan temanku yang tampan itu. Sehingga ia menggoyang-goyang pinggulnya dengan sebinal-binalnya.
11555Please respect copyright.PENANADQau8RgJ61
11555Please respect copyright.PENANAaE5t76Vln7
Mungkin ini pertama kalinya kusaksikan istriku demikian binalnya menikmati persetubuhan dengan lelaki. Karena seluruh anggoita badannya tak pernah diam. Terkadang meremas-remas rambut Jaka, terkadang memeluk leher Jaka demikian eratnya sambil melumat bibir temanku demikian ganasnya. Sepasang kakinya pun terkadang melingkari pinggang Jaka, terkadang telapak kakinya menekan kuat, sehingga pantatnya terangkat agak tinggi, sehingga Jaka bisa mengamblaskan batang kemaluannya sedalam mungkin.
11555Please respect copyright.PENANAEYtTZH7r58
11555Please respect copyright.PENANAt8rAn6xAif
Istriku juga tak bisa mengendalikan rintihan, rengekan, desahan dan raungan histerisnya. Sehingga ruang keluarga ini didominasi oleh suara erotis Erni Maharani itu:
11555Please respect copyright.PENANAHugap9ywyZ
11555Please respect copyright.PENANAgs9nrhqnlC
“Bang….oooooh….ooooh……ooo…oo…o….oooooh….Bang Jakaaaaaaaaaaaaaaa…..ooo ….oo…oooh. Baaaang….oooh…ini enak sekali, Baaaang….oooh…oooh…..”
11555Please respect copyright.PENANAim5E10xSgo
11555Please respect copyright.PENANAXLbbE9J32t
Jaka pun seperti tak peduli lagi dengan kehadiranku. Dengan ganas ia pompakan batang kemaluannya, seolah ingin menghabisi istriku dalam persetubuhan itu. Tampak dengan jelas penis Jaka keluar masuk di dalam jepitan liang meqi istriku. Demikian garangnya…sehingga ketika penis itu sedang dibenamkan, terdengar suara dukhhh…dan ketika ditarik, terdengar suara seperti cairan yang terkocok.
11555Please respect copyright.PENANAG9QeuYggUi
11555Please respect copyright.PENANA0wSsL5hPq1
Sudah terbayang betapa panasnya suasana malam ini.
11555Please respect copyright.PENANAzlJKgP9Q5I
11555Please respect copyright.PENANAcNpcQOUkzt
Dan hujan turun dengan derasnya di luar rumahku. Hujan yang menambah panasnya adegan persetubuhan Jaka dengan istriku itu. Membuatku makin asyik menyaksikannya. Namun sekali-sekali aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan istri Jaka kelak…menunggu saatnya tiba.
11555Please respect copyright.PENANAD1cFZTYrJk
11555Please respect copyright.PENANAjpF0xfOyiw
Episode 5
11555Please respect copyright.PENANA7yCrmh9Uik
11555Please respect copyright.PENANAevS8kkSor2
11555Please respect copyright.PENANA0KgT2aQgPb
11555Please respect copyright.PENANAMkFxndrVHp
11555Please respect copyright.PENANAr1qHZDXSXq
Perjalanan kehidupan seksualku memang penuh dengan liku-liku, yang terkadang sulit dicerna oleh otak manusia awam…awam dalam perilaku sxeksual di zaman yang serba mungkin ini. Dari hari ke hari, ada saja yang bisa kujadikan objek birahiku. Ada saja titik variasi yang kutemukan, meski terkadang muncul dari titik yang tidak sepantasnya. Tapi ini memang sisi lainku. Sisi Lain sang Petualang.
11555Please respect copyright.PENANA9MwTrlGO7Y
11555Please respect copyright.PENANAOy0jLgRNUI
Seperti yang terjadi di suatu pagi….
11555Please respect copyright.PENANAzWCpN4dzdq
11555Please respect copyright.PENANADJFQr9RdtA
Aku bangun kesiangan. Aku mencari istriku ke toko, mau minta dibikinkan nasi goreng. Tapi istriku tak ada di toko.
11555Please respect copyright.PENANAUdJzpqMlVT
11555Please respect copyright.PENANAAaoXdWQbnh
“Ibu mana Min?” tanyaku kepada Mimin yang tengah melayani pembeli.
11555Please respect copyright.PENANAD4HhOUoyUZ
11555Please respect copyright.PENANAvBP1PQ5ETY
“Oh…Ibu lagi belanja sama Mang Herman, Pak, ” sahut Mimin sambil mengangguk sopan padaku, kemudian melanjutkan melayani pembeli. Aku lalu duduk di belakang etalase yang bersebrangan dengan etalase dekat meja kasir.
11555Please respect copyright.PENANAHripF8YsyM
11555Please respect copyright.PENANAO0PurJXYz7
Kunyalakan rokok sebatang sambil menggesek-gesek mataku yang terasa masih susah melotot. Tapi setelah pembeli itu berlalu, aku jadi melotot. Karena kulihat sesuatu di belakang etalase di sebrang sana. Dari sela-sela antara barang yang satu dengan barang lainnya, aku melihat Mimin duduk sambil menulis di buku catatannya. Mungkin cash registernya hang lagi seperti kemaren-kemaren.
11555Please respect copyright.PENANAWNO7qKwM4R
11555Please respect copyright.PENANAZ5SJfFGS5V
Yang membuatku melotot adalah…Mimin duduk dengan kaki terbuka, sehingga ia tak menyadari bahwa pahanya seolah dipamerkan padaku. Bahkan celana dalamnya yang putih itu pun tampak jelas di mataku.
11555Please respect copyright.PENANAEleo1F1HHV
11555Please respect copyright.PENANAfEDtIhBL0h
Gila…ada saja godaan yang seperti itu. Bikin aku menimbang-nimbang dalam hati. Bahwa sebenarnya Mimin itu cantik, tapi cuma berdandan seadanya saja. Tak pernah tampak make up berlebihan di wajahnya.
11555Please respect copyright.PENANAfhuzsty0xv
11555Please respect copyright.PENANAJTHlztcbBz
Aku lalu bangkit. Menghampiri Mimin di dekat meja kasir. Dan pura-pura mengecek cash register. “Kenapa cash registernya error lagi, Min?” tanyaku.
11555Please respect copyright.PENANA1NGZgodF56
11555Please respect copyright.PENANA9fywKnwppt
“Iya Pak. Pengen diganti sama yang baru kali,” sahut Mimin dengan senyum di bibirnya. Gila…manis banget senyum Mimin itu.
11555Please respect copyright.PENANAbrAwda0weY
11555Please respect copyright.PENANAn0oEsVIQhe
“Iya, nanti dibeliin yang baru,” kataku, “Ohya…anakmu sudah berapa Min?”
11555Please respect copyright.PENANAcp9O7WARfT
11555Please respect copyright.PENANA3FfbOr6zTi
“Baru seorang Pak.”
11555Please respect copyright.PENANA14fhrBNolu
11555Please respect copyright.PENANA9ujoVg2g9E
“Umur berapa anakmu?”
11555Please respect copyright.PENANAcLBDLteNHk
11555Please respect copyright.PENANAczEn5Ot32e
“Baru dua tahun Pak.”
11555Please respect copyright.PENANAEJtFTGHL02
11555Please respect copyright.PENANAZfslX6wgmX
“Suamimu kerja juga kan?”
11555Please respect copyright.PENANAYsX0gzMhzK
11555Please respect copyright.PENANAvEt30bqVtj
“Iya…suami saya buruh pabrik Pak.”
11555Please respect copyright.PENANAq147WTcrPH
11555Please respect copyright.PENANAYWIv3iNsHL
“Lalu anakmu siapa yang jagain kalau kamu lagi kerja di sini?”
11555Please respect copyright.PENANAY2f98A32zq
11555Please respect copyright.PENANAFjJywO9GWR
“Ibu saya yang jagain. Kan ayah saya sudah meninggal, makanya ibu saya tinggal di rumah saya.”
11555Please respect copyright.PENANAhxELH8pQdR
11555Please respect copyright.PENANASVHfrcQoDe
“Sekarang kamu ikut KB?”
11555Please respect copyright.PENANA56JP70dBng
11555Please respect copyright.PENANAixmQFjS0gr
“Iya Pak. Kalau nambah anak lagi mana bisa saya kerja?”
11555Please respect copyright.PENANAtelXPNnCdy
11555Please respect copyright.PENANAiKPweqhbDC
“Umurmu berapa sekarang?”
11555Please respect copyright.PENANA8WoQpHQVtU
11555Please respect copyright.PENANAaLQahCtQDE
“Duapuluh dua Pak.”
11555Please respect copyright.PENANAfwtvWy1YV7
11555Please respect copyright.PENANAOz4Z0mUeno
“Berarti kamu kawin di usia sembilanbelasan ya?”
11555Please respect copyright.PENANALuD3txidao
11555Please respect copyright.PENANA2zBOk22ugX
“Iya Pak.”
11555Please respect copyright.PENANAs7c9MKJHRd
11555Please respect copyright.PENANA4eCVflWLJZ
Aku terdiam. Mungkin Mimin berkata, tumben Pak Yadi mau nanya-nanya segala, biasanya kan cuek-cuek saja. Masalahnya, pemandangan yang tak sengaja tadi membuat sifat don yuanku kambuh di pagi itu.
11555Please respect copyright.PENANA6EkDDmznpc
11555Please respect copyright.PENANAV49y9hudEq
Dari belakang meja kasir, aku melangkah ke belakang kursi yang dipakai Mimin. Pas di belakangnya kurangkul leher Mimin sambil berbisik, “Sebenarnya kamu cantik Min.”
11555Please respect copyright.PENANAQTlura8eM5
11555Please respect copyright.PENANAEWL3wZg1SO
Mimin agak terkejut, tapi tidak menepiskan lenganku yang melingkari lehernya, “Ah…Bapak bisa aja…”
11555Please respect copyright.PENANAbyl08zJfuF
11555Please respect copyright.PENANAjVVlHz5Vlj
“Betul, kamu cantik,” kataku, “Dalam dandanan sederhana gini aja tampak cantiknya kamu, Min. APalagi kalau bener-bener dandan.”
11555Please respect copyright.PENANAofiBgAqe9G
11555Please respect copyright.PENANAhRXkPrfaKd
Mimin tetap membiarkan lenganku melingkari lehernya, “Kok tumben Pak….tumben diem di toko…biasanya Bapak kan cuma lewat-lewat doang…”
11555Please respect copyright.PENANARbmpYjT111
11555Please respect copyright.PENANAqgUFfBbC9O
“Kalau ada Ibu, aku kan gak bisa ngapa-ngapain. Padahal diem-diem aku suka lho sama kamu. Tapi baru sekarang aku bisa mendekatimu,” kataku sambil merayapkan tanganku ke belahan baju putihnya. Sambil menunggu reaksi. Dia diam saja. Aku makin berani. Kumasukkan tanganku ke balik behanya. Ia tetap diam. Kucengkram payudaranya yang sebelah kiri. Ia tetap diam. Tapi terasa payudaranya menghangat.
11555Please respect copyright.PENANAIf3UuVQP4Y
11555Please respect copyright.PENANAKXL9ssr026
“Pak…” katanya agak parau.
11555Please respect copyright.PENANAyM8HImPeZG
11555Please respect copyright.PENANAjPOziWD6ml
“Hmm?”
11555Please respect copyright.PENANABKGjcnZYJ6
11555Please respect copyright.PENANAwTrajl6MRY
“Ntar ada yang belanja lho.”
11555Please respect copyright.PENANAVfLidrbpWr
11555Please respect copyright.PENANALm0zz2OMNX
“Min…”
11555Please respect copyright.PENANAA7q8yV7mau
11555Please respect copyright.PENANAUWsjFQD6p1
“Ya Pak?”
11555Please respect copyright.PENANAs3l2CPpQY5
11555Please respect copyright.PENANAiPhF1AWNIO
“Kapan kita bisa jalan-jalan?”
11555Please respect copyright.PENANA5ByIaJpCfv
11555Please respect copyright.PENANAaLQurykdTe
“Jalan-jalan ke mana?”
11555Please respect copyright.PENANAQDMTo4p7C4
11555Please respect copyright.PENANAAKR4zwyf3I
“Ke mana aja yang kamu mau.”
11555Please respect copyright.PENANAXTvVM9RWka
11555Please respect copyright.PENANAkDL8n2XMSF
“Ah, nanti Mang Herman heboh.”
11555Please respect copyright.PENANALDh8rqgcWy
11555Please respect copyright.PENANAkQg3jn2mKa
“Gak usah sama Herman lah. Aku juga bisa nyetir sendiri.”
11555Please respect copyright.PENANAU4I78kHSSN
11555Please respect copyright.PENANAJtuCeNNR1b
“Beneran Bapak mau ngajak saya jalan-jalan?”
11555Please respect copyright.PENANAn0KxtDvTAw
11555Please respect copyright.PENANAwZtrXgWZQF
“Iya. Kamu mau ke mana pun kuanterin. Biar jangan suntuk kerja mulu.”
11555Please respect copyright.PENANAOakvlr0BJz
11555Please respect copyright.PENANApfqZqSRCpG
“Tapi saya kan kerja terus tiap hari. Minggu juga kerja, klarena ngejar bonusnya dari Ibu.”
11555Please respect copyright.PENANALRjrIRXa2J
11555Please respect copyright.PENANA2wNAoeUS1P
“Kamu kan bisa minta izin sama Ibu. Cari aja alesan. Lalu kutungguin di mana gitu. Mau?”
11555Please respect copyright.PENANAejB4r2DKrg
11555Please respect copyright.PENANAYFOaacKSoq
“Mau sih….saya pengen maen ke Situ Patenggang, Pak.”
11555Please respect copyright.PENANAnQ3hyAwv8u
11555Please respect copyright.PENANABc1ZVciqRO
“Ayo. Mau ke Patenggang, ke Kawah Putih, ke pemandian air panas Cimanggu juga boleh.”
11555Please respect copyright.PENANAj6Zzux1tSX
11555Please respect copyright.PENANA0KAN0x2eM7
“Takut ketemu yang kenal Pak.”
11555Please respect copyright.PENANAxKujoG5T6x
11555Please respect copyright.PENANAw92MHGqW4f
“Nggak lah. Hindari aja tempat yang banyak orang. Pokoknya kalau bukan Sabtu-Minggu, tempat rekreasi pada sepi juga.”
11555Please respect copyright.PENANA9OocQp8yr7
11555Please respect copyright.PENANAWqwDRHAiOB
“Malu jalan sama Bapak. Baju saya jelek-jelek.”
11555Please respect copyright.PENANACwHqbOwyh8
11555Please respect copyright.PENANAH3yd21pnNh
“Nanti dikasih lah duit buat beli baju aja sih.”
11555Please respect copyright.PENANAmXRQOcZ8ES
11555Please respect copyright.PENANAEmx31lYZZQ
“Bapak maunya kapan?”
11555Please respect copyright.PENANAa1niB1TY0i
11555Please respect copyright.PENANAV8ZNDxZVkK
“Besok juga boleh. Asal jangan Sabtu-Minggu aja.”
11555Please respect copyright.PENANABx3lYr5oVx
11555Please respect copyright.PENANAVuCQqpGUte
TIba-tiba kulihat istriku turun dari mobilku, buru-buru kucabut tanganku dari dalam beha Mimin sambil berkata, “Ibu datang….!”
11555Please respect copyright.PENANAeFMM00kT9c
11555Please respect copyright.PENANAxHKo3zwThm
Mimin mengancingkan baju putihnya. Lalu mengambil kamoceng dan menyapu-nyapukannya ke permukaan kaca etalase, sementara aku sudah ngacir ke dalam.
11555Please respect copyright.PENANArETuXuRxUX
11555Please respect copyright.PENANA2TEJuokfm5
Dan pura-pura nonton tv di ruang keluarga.
11555Please respect copyright.PENANA2ojn25RWCE
11555Please respect copyright.PENANAmo0sMwZvTT
“Maaf Bang, tadi ngajak Herman. Mau bangunin Abang gak berani. Tidurnya nyenyak gitu sih,” kata istriku sambil menaruh dompetnya di dekat tv.
11555Please respect copyright.PENANAamfHlfWrKY
11555Please respect copyright.PENANASNj9T6qLD3
“Gakpapa,” sahutku, “Hari ini aku emang gak ada acara keluar. Mau di rumah aja, hitung-hitung istirahat.”
11555Please respect copyright.PENANAyl1i55HlGt
11555Please respect copyright.PENANAAEl0IqsrY5
“Beneran gak ada acara ke luar Bang?” tanya istriku sambil duduk di sampingku.
11555Please respect copyright.PENANAiQxt29eCsR
11555Please respect copyright.PENANAKQIQhNy60g
“Iya. Emang kenapa? Mau dianterin ke mall?”
11555Please respect copyright.PENANAcAoqpjassF
11555Please respect copyright.PENANAemBE1rSkR3
“Nggak Bang. Kalau Abang gak ada urusan hari ini, aku punya bonus buat Abang.”
11555Please respect copyright.PENANAxP97U697Ov
11555Please respect copyright.PENANAavkAZj9YZD
“Bonus?” aku agak heran mendengar kata “bonus” itu.
11555Please respect copyright.PENANANT85O0yLCg
11555Please respect copyright.PENANAq1WNaIKTPt
“Iya,” istriku mengangguk sambil tersenyum, “Begini Bang….di zaman sekarang, nyari tenaga yang jujur seperti Mimin itu susah….susah sekali.”
11555Please respect copyright.PENANA9xbIZEWaqr
11555Please respect copyright.PENANAnoedhJugHg
“Terus?”
11555Please respect copyright.PENANAUCklzi5KCl
11555Please respect copyright.PENANAaxDRQbdfpN
“Aku pengen dia kerasan kerja di sini,” kata istriku serius, “jadi aku kasih bonus sama Abang.”
11555Please respect copyright.PENANAt2sLe8fRHE
11555Please respect copyright.PENANAMYRT7S4iAL
“Lho…apa hubungannya bonus untukku dengan Mimin?”
11555Please respect copyright.PENANAOMMoHaKtMU
11555Please respect copyright.PENANAEW6NPxsAO3
Istriku menjawab dengan bisikan di telingaku, “Abang boleh nidurin dia. Biar dia merasa terikat di sini….Pokoknya Abang kuizinkan nidurin dia, mau tiap hari juga boleh. Yang penting dia merasa ada ikatan batin di rumah kita…yang bikin dia gak mau minta berhenti kerja di sini.”
11555Please respect copyright.PENANAvne8SH4YU1
11555Please respect copyright.PENANAYlQ174mcfZ
“Ini kamu serius?”
11555Please respect copyright.PENANAmjn6DUsiVa
11555Please respect copyright.PENANAuF8vHMkjk2
“Serius. Tempo hari kan Abang ngasih bonus waktu nagajak Jaka tanpa istrinya, khusus untuk bikin aku puas doang kan? Nah sekarang Abang yang kukasih bonus. Mimin kan cantik Bang. Coba aja kalau diperhatikan bener…dia punya wajah cantik, tubuhnya bagus, kulitnya juga bersih. Cuma karena dia itu orang gak punya, jadi kurang bisa merawat diri. Cobalah Abang perhatikan benar bentuk wajah dan tubuhnya…nah sekarang giliran aku yang mau membakar diri dengan api cemburu, kemudian akan berkobar api birahiku pada Abang…seperti yang sering Abang rasakan waktu aku digauli teman Abang.”
11555Please respect copyright.PENANAjAnCkOWstw
11555Please respect copyright.PENANA6dIlXcuhz1
Aku cuma terlongong. Ini benar-benar peristiwa yang aneh bagiku. Tadi aku merasa terangsang melihat paha dan celana dalam Mimin, lalu berusaha merayunya. Sekarang malah istriku yang memberi jalan. Jalan terang-terangan. Bukan jalan sembunyi-sembunyi seperti rencanaku semula.
11555Please respect copyright.PENANAXaEUA9A17z
11555Please respect copyright.PENANAvyplKZdIcj
Apakah ini juga termasuk faktor keberuntunganku dalam soal birahi?
11555Please respect copyright.PENANAcABPWQrmue
11555Please respect copyright.PENANACPzhsVtTT9
Aku setuju pada “bonus” istriku. Pucuk dicinta ulam tiba. Xixixixi….
11555Please respect copyright.PENANAQCzYamYAMG
11555Please respect copyright.PENANATAUe1xiHRC
Istriku mengajak Mimin ke atas. Ke kamar tengah yang pernah dijadikan starting point sebelum masuk ke kamar masing-masing bersama Jaka dan istrinya. Lalu bersama Jaka tanpa Furry.
11555Please respect copyright.PENANAPCjXLrfWLo
11555Please respect copyright.PENANAY9vP6VLI9t
Agak lama istriku di atas bersama Mimin. Lalu tampak ia menuruni tangga, tanpa mimin. “Clear Bang…silakan nikmati bonusnya….” kata istriku sambil mengecup bibirku.
11555Please respect copyright.PENANAcXZMlfqfC2
11555Please respect copyright.PENANAHdTRhftd3A
Kemudian istriku melangkah ke pintu arah ke toko. Aku pun melangkahi tangga sambil bersenandung-senandung perlahan.
11555Please respect copyright.PENANA2YcYBiLrWq
11555Please respect copyright.PENANAEmviNUStxL
Di kamar tengah itu tampak Mimin duduk di sofa dengan sorot bingung. Aku langsung duduk di sampingnya, sambil memeluk pinggangnya.
11555Please respect copyright.PENANAh6iPDijw3n
11555Please respect copyright.PENANABPAdbgUDqN
“Pak…saya jadi bingung….barusan Ibu minta supaya saya melayani Bapak…” kata Mimin dengan suara agak tersendat.
11555Please respect copyright.PENANA9W4OkVCwi7
11555Please respect copyright.PENANAYBHcr6n1QV
“Iya…tadi kan dia udah ngomong dulu sama aku,” sahutku.
11555Please respect copyright.PENANAJsSctezf93
11555Please respect copyright.PENANAqquCX5OPom
“Kenapa Ibu bisa gitu sih Pak? Jangan-jangan tadi keliatan waktu Bapak masukin tangan ke tetek saya…”
11555Please respect copyright.PENANA9deYIP4qZ0
11555Please respect copyright.PENANAWisPiCBdB2
“Nggak. Ini kebetulan aja. Ibu itu terlalu takut dimadu. Makanya dia izinkan aku nidurin wanita lain, asal jangan sampai kawin lagi. Tentu dia pilih-pilih wanita mana yang baik dan bisa dipercaya. Kebetulan pilihannya jatuh sama kamu, Min. Kebetulan pula aku udah gak tahan…pengen berbagi kenikmatan sama kamu….” kataku sambil melanjutkan “perjuangan” di toko tadi. Kuselipkan lagi tanganku ke balik behanya, tanpa takut-takut lagi. Dan kuremas-remas payudaranya yang terasa masih lumayan kencang dan hangat.
11555Please respect copyright.PENANAZoSruSRNVo
11555Please respect copyright.PENANAJf3Jd1vRFQ
“Duh…Pak….saya jadi horny nih…” Mimin menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku.
11555Please respect copyright.PENANAU2f9qKCsA1
11555Please respect copyright.PENANAnM1mM0lG3G
“Iya….sekarang kita bebas melakukan apa pun di sini,” bisikku sambil menyelinapkan tangan ke balik rok bawah Mimin, “dan aku akan sering ngasih bonus, biar kamu gak kekurangan lagi ya.”
11555Please respect copyright.PENANAz4ckNINWWA
11555Please respect copyright.PENANAejrbAtANWe
“Saya sih bukan cewek matre Pak. Sebenarnya saya udah lama merasa simpati kepada Bapak, tapi Bapak kan cuek-cuek aja…ternyata khayalan saya jadi kenyataan….” ucapnya ketika jemariku mulai menyelinap ke balik celana dalamnya…kusentuh bulu-bulu keriting, tidak terlalu lebat, sehinggam aku bisa mengotak-atik lubangnya yang mulai membasah…clitorisnya yang mulai mengencang.
11555Please respect copyright.PENANAJ2bYSupgWW
11555Please respect copyright.PENANANJrVfv3oUB
“Paaak…saya udah gak tahan….tapi… pengen pipis dulu ya…” kata Mimin terengah.
11555Please respect copyright.PENANAFZcsWfy74W
11555Please respect copyright.PENANAdsIQvwxHrO
“Iya. Itu kan ada kamar mandi,” kataku sambil menunjuk ke pintu kamar mandi di bagian belakang, “Sekalian cuci yang bersih ya. Biar sedap.”
11555Please respect copyright.PENANAxmkpQaRsnJ
11555Please respect copyright.PENANAkfFUwidpXs
Mimin cuma tersenyum. Lalu bergegas masuk ke kamar mandi. Ketiga kamar di lantai dua ini ada kamar mandinya masing-masing. Lengkap dengan shower air panas. Cuma gak ada yang pakai bathtube. Yang ada bathtube hanya di kamar mandi yang menyatu dengan kamar tidurku, di lantai bawah.
11555Please respect copyright.PENANAggsfmYLZ0s
11555Please respect copyright.PENANA2RMQuteUoG
Kedengaran suara shower agak lama. Berhenti. Terdengar memancar lagi agak lama. Berhenti lagi. Wah, mungkin dia sekalian mandi dulu.
11555Please respect copyright.PENANADuRkT10avM
11555Please respect copyright.PENANA1fXV97NoI6
Akhirnya Mimin muncul dari pintu kamar mandi. “Maaf, sekalian mandi duilu, Pak. Takut bau dagangan…kan banyak yang bau juga Pak.”
11555Please respect copyright.PENANAgdrHZHkBv8
11555Please respect copyright.PENANAIDPDXPsZht
“Iya gakpapa. Di kamar mandi ada handuk kan?”
11555Please respect copyright.PENANA9xTELppNVG
11555Please respect copyright.PENANAfJ55lpaA1N
“Ada, yang putih satu yang biru muda satu.”
ns 15.158.61.6da2