4.Reuni Mania
Episode 1
9072Please respect copyright.PENANAMhA4FXv1OK
Ketiga bangunan bertingkat itu sudah penuh diisi oleh para mahasiswa dan karyawan. Tapi rencana semula yang akan menempatkan para mahasiswi di bangunan yang paling timur, tidak dilaksanakan. Karena aku mengikuti pendapat suamiku, bahwa menerima kos cewek itu bakal memusingkan. Jadi yang kuterima di ketiga rumah kos yang berjumlah 120 kamar itu hanya cowok. Mengenai pengelompokan antara mahasiswa dan karyawan juga tak bisa dilaksanakan, karena dalam prakteknya sulit mewilah-wilah seperti itu. Maka akhirnya diputuskan bahwa siapa pun yang berminat untuk kos di “Wisma Kos Anugerah” dipersilakan memilih sendiri kamar yang masih kosong.
9072Please respect copyright.PENANAkMMVwRxom5
9072Please respect copyright.PENANA3YeH3USWmd
Pada umumnya yang kos di WKA (WIsma Kos Anugerah) orang-orang yang lumayan berduit. Karena tarif kosnya cukup mahal, tapi dengan fasilitas yang memadai. Bahkan mereka merasa nyaman, bisa memarkir mobil di pelataran yang cukup luas. Sedangkan pintu gerbangnya selalu dijagai oleh satpam.
9072Please respect copyright.PENANA9yK8dSB6Z2
9072Please respect copyright.PENANAlQFITbDV0h
Yang membuatku sedih, hanya beberapa hari setelah WKA dibuka, Bang Yadi terbang ke Kalimantan, untuk mengelola pertambangan batubaranya. Herman pun dibawa, karena di Kalimantan suamiku membutuhkan sopir juga katanya.
9072Please respect copyright.PENANAkTvcjJAmzv
9072Please respect copyright.PENANApo0DnNhWQg
Untunglah ada keponakan suamiku yang bernama Leo itu. Ternyata meski masih muda sekali, Leo itu banyak gunanya. Ia bukan cuma ahli beladiri, tapi juga pandai memasak di dapur kantin, pandai juga menyetir dan sebagainya. Tapi setelah ada jurumasak dan pembantunya, urusan masak-memasak diserahkan kepada mereka. Leo hanya ditugaskan untuk mengatur satpam-satpam itu dan terkadang nyetir mobil untuk keperluanku. Itu pun kalau Leo tidak ada kuliah. Kalau ada kuliah, aku pun tak pernah mengganggunya.
9072Please respect copyright.PENANAU78t95BS7S
9072Please respect copyright.PENANAd8hGNmFalr
Setelah Bang Yadi berada di Kalimantan, akulah yang terus-terusan memakai mobil itu. Bahkan Bang Yadi pernah berkata padaku, “Mulai saat ini, mobil itu menjadi mobil pribadimu. Nanti kalau terasa masih kurang, kita beli lagi mobil yang baru. Yang penting jangan pelit-pelit pada Leo. Di samping gaji tetapnya, kasihlah uang jajan secukupnya tiap hari. Tapi terlalu banyak juga jangan. Anak-anak jaman sekarang kalau punya duit terlalu banyak juga riskan. Suka dipakai macam-macam.”
9072Please respect copyright.PENANAsnUf3tm8L5
9072Please respect copyright.PENANAO4xLNJB1wC
Suamiku berjanji, kalau tambang batubaranya sudah berjalan dan menguntungkan, ia akan pulang sebulan sekali.
9072Please respect copyright.PENANAkU4zvRmi2z
9072Please respect copyright.PENANAxmEZyAb4qY
Tapi sudah lebih dari tiga bulan ia berada di Kalimantan, tak pernah pulang sekali pun. Dan aku mencoba untuk memakluminya, karena ia masih dalam tahap awal mengelola tambang batubaranya. Mudah-mudahan saja setelah usahanya berjalan lancar, ia akan sering-sering pulang, karena rasa kangenku terkadang susah meredakannya.
9072Please respect copyright.PENANAMuxY2hyI1e
9072Please respect copyright.PENANAq7cNPYEGoL
Di luar kegiatanku yang terkadang melelahkan itu, ada sesuatu yang sering menggodaku.
9072Please respect copyright.PENANAqcytuOR5pO
9072Please respect copyright.PENANAb9SFUkJtAr
Ya, sebelum dikenalkan pada dunia swing, threesome dan sebagainya, aku tak pernah mempersoalkan, apakah aku digauli atau tidak oleh suamiku. Pada saat itu, aku menganggap sex hanya semacam kewajiban istri untuk meladeni suami belaka. Tapi setelah mata batinku dibukakan terhadap sex yang seru-seru itu, diam-diam aku merasa jadi ketagihan. Terkadang kalau aku sedang menginginkannya, diam-diam aku suka bermasturbasi. Tapi kepuasan-kepuasan semu itu lama kelamaan jadi hal yang kubenci. Bahkan waktu suamiku belum terbang ke Kalimantan, aku pernah dibelikan dildo, yang katanya untuk menggantikan suamiku kalau sedang berjauhan. Tapi sedikit pun aku tak suka mempergunakannya. Malah kapok mempergunakan dildo itu, yang vibratornya bergetar dan membuat lubang kewanitaanku seperti sedang dibor ! Lagian ketika aku mempergunakannya, aku merasa seperti sudah gila, menyeringai- nyeringai sendiri, mengejang-ngejang sendiri.
9072Please respect copyright.PENANAJiEIHbBU2i
9072Please respect copyright.PENANAZPqC2WKFJH
Tidak ! Aku tidak mau lagi mempergunakan dildo itu, meski bentuknya sangat mirip penis. Bahkan saking bencinya, kubungkus dildo itu dengan kantong plastik, kemudian kubuang ke sungai !
9072Please respect copyright.PENANAxUq0NFBEt7
9072Please respect copyright.PENANADEXf7R8D0T
Semua itu kulaporkan kepada suamiku waktu aku sedang telepon-teleponan dengannya. Dan gilanya, suamiku malah berkata, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja.”
9072Please respect copyright.PENANAbrE7wKruyh
9072Please respect copyright.PENANA8rIIyO3PZM
“Brondong? Siapa maksud Abang?” tanyaku.
9072Please respect copyright.PENANArKgqPsRkpk
9072Please respect copyright.PENANAVa86ayN8M4
“Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih. Tapi dengan orang luar, aku gak ngijinkan, kecuali kalau aku sedang di rumah nanti…”
9072Please respect copyright.PENANA4UnkePcr8B
9072Please respect copyright.PENANAtO8sSeZ7xx
“Bang ! Udah gila ya? Masa Abang nyuruh aku sama adik sepupu Abang sendiri?!”
9072Please respect copyright.PENANAzYSI3LZr34
9072Please respect copyright.PENANAEMrIdRhF2x
“Iya…daripada selingkuh di luar rumah, kan mendingan dengan yang sewrumah. Gak usah nyewa villa atau hotel segala. Nah…kurang baik gimana aku ini, sayang?”
9072Please respect copyright.PENANAeasDgHjNM0
9072Please respect copyright.PENANAOkYa5Zg7oz
“Nggak ah. Nanti kalau ketahuan sama Om Wardi, bisa dihujat habis-habisan aku nanti.”
9072Please respect copyright.PENANADX2yL9tSSH
9072Please respect copyright.PENANAIaMmM5bk8q
“Abis?! Maunya gimana?”
9072Please respect copyright.PENANAiH2kkPV6cH
9072Please respect copyright.PENANABsWC7jvFCQ
“Maunya sih Abang pulang seminggu sekali kek…”
9072Please respect copyright.PENANAMz08icKuzs
9072Please respect copyright.PENANA3L9pkPuFE6
“Hahahaaaa…ngaco ! Emangnya dari Kalimantan ke rumah itu sedekat Cianjur-Bandung? Tapi…nanti kalau kegiatanku sudah berjalan lancar, mudah-mudahan aku bisa sering-sering pulang.”
9072Please respect copyright.PENANAV7Akug0EfM
9072Please respect copyright.PENANAEX2Jmg5xWS
“Mmm…gitu ya…eh Bang…kirimin oleh-oleh dong. Kan bisa dipaketin, Bang.”
9072Please respect copyright.PENANAfZ27ZLXt60
9072Please respect copyright.PENANA70XoXL03Aj
“Oleh-oleh apa?”
9072Please respect copyright.PENANA3M1GP3T5zQ
9072Please respect copyright.PENANA7ai79kEGOH
“Apa aja yang khas Banjarmasin.”
9072Please respect copyright.PENANAl9ygqcjaOq
9072Please respect copyright.PENANAw6iVCeGF7a
“Paling juga ikan asin tenggiri. Sebenarnya ikan asin itu dibikin di Kotabaru. Lalu dikirim dan dijual di Banjarmasin. Atau ikan asin sepat…ikan pepuyu dan…”
9072Please respect copyright.PENANAQLgSQPuUpn
9072Please respect copyright.PENANAktjyg28m4C
“…Aaah…jangan ikan asin ah,” potongku, “yang lain dong. Mmm…kain sasirangan kek…”
9072Please respect copyright.PENANARHc9gNg1I7
9072Please respect copyright.PENANAsn41s2NYbw
“Ohya…kalau kain sasirangan sih nanti kukirim. Sekalian berlian Martapura, mau?”
9072Please respect copyright.PENANA32JqgPD2GH
9072Please respect copyright.PENANAftPZQmcWpX
“Mau Bang…mau ! Tapi, kalau dipaketin apa gak hilang di jalan?”
9072Please respect copyright.PENANALOsuvMX6Ls
9072Please respect copyright.PENANAM3riHy8Q3p
“Kain sasirangan sih nanti kupaketin aja. Tapi kalau permata yang mahal-mahal, nanti kubawa waktu pulang aja ya.”
9072Please respect copyright.PENANAV4KIwIAVdI
9072Please respect copyright.PENANA7vSe9iCEtB
“Iya Bang.”
9072Please respect copyright.PENANAZqvDUcjLMW
9072Please respect copyright.PENANAbbgEqsbNYX
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung sendiri di rumah kecil yang sengaja dibangun untuk memudahkanku mengawasi WKA. Di pintu depan rumah itu ada tulisan yang terbuat dari kuningan berbunyi UET. Ketika kutanyakan kepada suamiku, apa maksud UET itu, ia menjawab itu singkatan dari Untuk Erni Tercinta.
9072Please respect copyright.PENANAl7wVbUzGZb
9072Please respect copyright.PENANAOHI9JNIznc
Maka sejak saat itu aku membiasakan diri menyebut rumah UET untuk rumah yang berada di kompleks wisma kos. Sementara rumah lama suka kusebut rumah toko saja.
9072Please respect copyright.PENANAwbm3BvA7mT
9072Please respect copyright.PENANAAXTO4SrLoJ
Tokoku sudah kupercayakan kepada Mimin untuk menjaganya sekalian juga belanja barang-barang yang sudah minim stocknya. Kebetulan pula ada suplier yang sering mengirim barang-barang yang dibutuhkan oleh tokoku, sehingga Mimin tak usah jauh-jauh belanja ke pasar grosir.
9072Please respect copyright.PENANATv7YqqZ9ui
9072Please respect copyright.PENANARwWgUyNNdI
Aku sendiri terkadang tidur di rumah toko, terkadang tidur di rumah UET. Tergantung kebutuhan saja.
9072Please respect copyright.PENANAaRr8lCyMTk
9072Please respect copyright.PENANAALOpYCBsE9
Di rumah UET hanya ada 2 kamar. Yang satu kupakai sendiri, yang satu lagi dijadikan kamar Leo. Memang ada keinginan untuk mengembangkan rumah baru itu, karena tanah di sekitarnya masih luas. Tapi untuk apa? Semakin besar sebuah rumah, semakin repot juga merawatnya.
9072Please respect copyright.PENANAxOjysbR4BE
9072Please respect copyright.PENANAqKQ6UAtrdM
9072Please respect copyright.PENANAkwLJHYdabu
Hari demi hari berlalu, dalam kesibukan tapi kesepian. Sibuk mengurus toko, sibuk mengurus wisma kos, sibuk mengurus kantin dsb., tapi batinku…ya batinku ini kesepian terus sejak suamiku jauh di sebrang lautan sana. Terkadang timbul keinginan untuk ikut pada suamiku ke Kalimantan. Tapi aku tak mau disebut wanita cengeng, yang baru pisah dengan suami beberapa bulan saja sudah gak kuat.
9072Please respect copyright.PENANAaQlqEiXh5t
9072Please respect copyright.PENANAvjm7DEKyWf
Karena itu aku tak mau lagi mengeluh tentang rasa kesepianku, tentang rasa kangenku kepada suami tercinta. Tapi ketika rasa ketagihanku pada yang satu itu menggodaku, menggeluti batinku dan merayapi hasrat kewanitaanku…..aaaah…kenapa anjuran suamiku di telepon itu mulai jadi pikiranku?
9072Please respect copyright.PENANA09rf2XcLQR
9072Please respect copyright.PENANACsJuCrZx3m
Ya…tentang Leo itu…Leo yang baru 19 tahun itu…kenapa diam-diam jadi pertimbanganku terus? Apakah ini suatu pertanda bahwa aku selalu menelan mentah-mentah apa pun yang disarankan atau diminta oleh suamiku? Apakah ini suatu pertanda bahwa pada dasarnya aku ini seorang istri yang sangat penurut kepada suami tercintaku?
9072Please respect copyright.PENANAkqAp6kyY4l
9072Please respect copyright.PENANAGZw7RyC2zb
Dan malam itu, ketika aku masih menghitung uang hasil dari kantin, gila…hasrat ini menagih-nagih terus….membayangkan fantastisnya reuni di Puncak itu, yang selama 12 hari berganti lelaki tiap malam…sampai semua teman suamiku yang hadir dalam reuni itu pernah menjadi pasanganku selama sehari semalam.
9072Please respect copyright.PENANAu9RNbITNNu
9072Please respect copyright.PENANA8dks8qV6DC
Dan aku tak mau munafik. Aku harus mengakuinya sejujur mungkin. Bahwa reuni di Puncak itu sangat sensasional…yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
9072Please respect copyright.PENANAxulOpV5eF1
9072Please respect copyright.PENANAzmb12yzvuc
Ketika Leo datang dan melangkah ke arah kamarnya, sudut mataku mulai mengamatinya dengan penuh perhatian. Bahwa anak muda hitam manis itu bertubuh tinggi semampai, bahwa meski umurnya baru 19 tahun…bentuk fisik dan gerak-geriknya tampak macho….
9072Please respect copyright.PENANARWj3aYlkQh
9072Please respect copyright.PENANAycnxlTDnYn
9072Please respect copyright.PENANAfwDHdNLjgK
Lalu terngiang-ngiang lagi ucapan suamiku beberapa hari yang lalu di telepon, “Kan di rumah baru itu sekarang ada brondong. Sekali-sekali boleh lah ajak dia…asal jangan terlalu sering aja…… Si Leo itu…aku ijinkan kalau sama dia sih……..”
9072Please respect copyright.PENANABqQTV236ff
9072Please respect copyright.PENANAIC2m8Pl8A2
9072Please respect copyright.PENANAITV035oGGO
Sebelum ia masuk ke kamarnya, masih sempat kutegur dari sofa yang sedang kududuki, “Leo…masa jam segini udah mau tidur?”
9072Please respect copyright.PENANAVN1hvHHW8l
9072Please respect copyright.PENANAg6wEMZlqha
Leo menoleh padaku. Menyahut, “Gak Mbak. Ini mau mandi.”
9072Please respect copyright.PENANAqbHvriwN2N
9072Please respect copyright.PENANAnDNMSSUrrL
“Ooo…kirain sudah mau tidur.”
9072Please respect copyright.PENANA0PQ8fwycXq
9072Please respect copyright.PENANAKlUvntvncU
Lalu kubiarkan ia masuk ke dalam kamarnya. Tapi aku mulai memutar otak. Mencari akal bagaimana memulainya? Memulai meraih Leo ke dalam pelukanku seperti yang disarankan oleh suamiku?
9072Please respect copyright.PENANAzRr1cqHBYP
9072Please respect copyright.PENANAoZmhdsR1S0
Ya…aku harus melakukannya secara halus, jangan langsung dipeluk dan ditarik begitu saja.
9072Please respect copyright.PENANAzrl51fwxYa
9072Please respect copyright.PENANAKMKexyGFWI
Beberapa saat kemudian kulihat Leo keluar dari kamarnya, dengan rambut yang kelimis, mungkin karena habis mencucinya dengan shampoo. Kulihat jam dinding sudah menunjukkan jam sebelas malam.
9072Please respect copyright.PENANAUiOtQnx1Gj
9072Please respect copyright.PENANAwJ2rtjPva1
Lalu….”Leo…”
9072Please respect copyright.PENANAJVccbEG1tM
9072Please respect copyright.PENANAnC12KgzQxv
“Ya Mbak?”
9072Please respect copyright.PENANAvtP3Z9bwhE
9072Please respect copyright.PENANA0z6VbbFczK
“Kemaren aku mimpi yang horror banget.”
9072Please respect copyright.PENANAdIhYg3OfIp
9072Please respect copyright.PENANAqYfAorBDUX
“Masa sih?”
9072Please respect copyright.PENANAsUh9Ux1hNu
9072Please respect copyright.PENANApS9tiVBwxQ
“Iya…makanya sekarang jadi takut tidur sendirian. Kamu tidur di kamarku aja ya.”
9072Please respect copyright.PENANA6UY3fEhsNh
9072Please respect copyright.PENANAGXdVZOQZr4
Leo menatapku sesaat, lalu mengangguk, “Iya Mbak…”
9072Please respect copyright.PENANAEufMh0RHzx
9072Please respect copyright.PENANAo8oZRQbFtH
“Asyiiik…kalau ada kamu, pasti aku gak takut apa-apa lagi.”
9072Please respect copyright.PENANAgcdoG5FvAB
9072Please respect copyright.PENANAnj6yjwFgvG
“Tapi…sekarang aku udah ngantuk Mbak…”
9072Please respect copyright.PENANAHGomCa7fng
9072Please respect copyright.PENANABa9QtBhhh1
“Ya udah…yok kita bobo aja…aku juga udah rada ngantuk kok.”
9072Please respect copyright.PENANAAkxTMQGKR9
9072Please respect copyright.PENANAyM6FhpptPh
Aku bangkit dan duluan masuk ke dalam kamarku yang ukurannya lebih luas daripada kamar Leo. Tempat tidurnya juga lebih besar.
9072Please respect copyright.PENANAUjN9ajG9jp
9072Please respect copyright.PENANABAeD384HiY
Leo tampak bingung setelah berada di dalam kamarku, “Aku…tidur di mana Mbak?” tanyanya.
9072Please respect copyright.PENANAOSq6iKzW6u
9072Please respect copyright.PENANAyGUX7Xax0i
“Ya di situ aja,” sahutku sambil menunjuk ke arah tempat tidurku, “Emangnya kenapa?”
9072Please respect copyright.PENANATSaMhUnCZh
9072Please respect copyright.PENANAHVe9rYKK0K
“Ng…nggak kenapa-kenapa….” cetusnya tergagap. Lalu naik ke atas tempat tidurku dan merebahkan diri seolah mau merapat ke dinding. Mungkin ia takut membuatku kesempitan nanti.
9072Please respect copyright.PENANA2Rr5L0kch9
9072Please respect copyright.PENANAYFCBzM7Exh
Dan aku mulai melancarkan siasatku. Kubuka celana legging jeansku, juga blouse sutra putihku di depan lemari pakaianku.Sudut mataku mengamati Leo yang sudah berada di atas tempat tidur. Hmm…dia bengong memperhatikanku yang tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja. Bra juga kulepaskan, karena aku tak suka tidur dengan membiarkan bra menyesakkan nafasku. Sudut mataku mengamati lagi. Leo makin tercengang, tapi lalu bergerak memunggungiku. Aku kecewa dibuatnya. Karena aku ingin agar matanya melahap sekujur tubuhku yang tinggal mengenakan celana dalam saja ini.
9072Please respect copyright.PENANAfVEtEousU1
9072Please respect copyright.PENANA5X5BQwQsKO
Lalu kuambil kimono sutra putih bermotifkan bunga sakura dan kukenakan. Kuikatkan talinya, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo masih memunggungiku, maka kutarik bahunya agar jangan membelakangiku seperti itu, “Sini dong agak deketan, jangan mepet ke dinding gitu.”
9072Please respect copyright.PENANANmFF4HrDnQ
9072Please respect copyright.PENANAXtZyLQ01lv
Leo menatapku dengan senyum.
9072Please respect copyright.PENANA7w75vauJkR
9072Please respect copyright.PENANAnUatkwMhjQ
Lalu:
9072Please respect copyright.PENANAZhKpXyzXI1
9072Please respect copyright.PENANAUd0a89Zi25
“Leo…”
9072Please respect copyright.PENANAfmdcZQIp9c
9072Please respect copyright.PENANAYyoT5YRwuL
“Ya?”
9072Please respect copyright.PENANAS6JQGKs5ix
9072Please respect copyright.PENANACCr88v2umM
“Keliatannya kamu udah pengalaman ya dalam soal cewek?”
9072Please respect copyright.PENANAYSRZ2PqY1R
9072Please respect copyright.PENANATNu10wr4xr
“Ah…disebut pengalaman banget sih gak, Mbak.”
9072Please respect copyright.PENANAdbLF72MDL5
9072Please respect copyright.PENANAmiyjI3KgMY
“Tapi pernah kan?”
9072Please respect copyright.PENANA2MEK8ssfHh
9072Please respect copyright.PENANAlR8ZdWIIab
“Hehehe…kok Mbak Erni bisa tau sih?”
9072Please respect copyright.PENANA0F4qZso567
9072Please respect copyright.PENANA6y0aCnghKP
“Sama siapa kamu ngalaminnya?”
9072Please respect copyright.PENANAN5jJsoX925
9072Please respect copyright.PENANA9fx3G2yxCm
“Ah…udah lama Mbak. Waktu masih di SMA dulu. Sama pacar…tapi bisa dihitung dengan jari…paling juga baru lima kali.”
9072Please respect copyright.PENANAJGrOD9abej
9072Please respect copyright.PENANAjr4p0Gzzk9
“Setelah itu sama siapa lagi?”
9072Please respect copyright.PENANAetBYNGWLPB
9072Please respect copyright.PENANAlm25mDz0lr
“Gak ada lagi Mbak.”
9072Please respect copyright.PENANALvszZVyLwB
9072Please respect copyright.PENANACXplHxaGAe
“Masa?”
9072Please respect copyright.PENANAzzK9jk2uOW
9072Please respect copyright.PENANAPQoNdkBtsx
“Sumpah Mbak.”
9072Please respect copyright.PENANA04Dm1brU5r
9072Please respect copyright.PENANAz5DOk1SHRw
Aku merapatkan badanku ke badan Leo, “Terus…kalau kamu kepengen, ininya diapain?” tanyaku sambil memegang celana piyamanya, persis pada bagian yang agak menonjol di bawah perutnya.
9072Please respect copyright.PENANALbWcL19kez
9072Please respect copyright.PENANABNrkhJ4jmO
Leo tampak kaget dan rikuh. Tapi diam saja ketika aku mulai memegang celana piyamanya dan berhenti di bagian yang terasa menegang itu.
9072Please respect copyright.PENANALQpLAuik0S
9072Please respect copyright.PENANA0diAXYatd6
“Diapain ayooo?”
9072Please respect copyright.PENANAx1gpzse2Qb
9072Please respect copyright.PENANA54sImcuoOS
“Mmm…paling juga di…dikocok aja Mbak. Hehehee…”
9072Please respect copyright.PENANATnMgRTnv0j
9072Please respect copyright.PENANAn4Rx5qdAgB
Aku tersenyum. Lalu kulepaskan tali kimonoku. Dan kutarik tangan Leo agar masuk ke dalam kimono bagian dadaku. Dan Leo gelagapan ketika telapak tangannya kutempelkan di payudaraku. “Mbak……?! Ooooh….”
9072Please respect copyright.PENANAtW8nRVaWfm
9072Please respect copyright.PENANAsgODjeBL2o
“Remasin dong tetekku ini….suka enak kalau diremas tangan cowok sih…” kataku sambil menggerak-gerakkan tangan Leo agar mengikuti keinginanku, agar meremas-remas buah dadaku.
9072Please respect copyright.PENANAmGOvK9aVKB
9072Please respect copyright.PENANAB3tnpDh1xb
Akhirnya Leo mulai meremas buah dadaku. Sementara tanganku tidak cuma memegang celana piyama Leo…kuselinapkan tanganku ke dalam celana piyama Leo di bagian perutnya yang dilingkari karet. Gap…! Aku sudah menggenggam penis Leo yang ternyata sudah tegang sekali ini.
9072Please respect copyright.PENANADggrpRtRSs
9072Please respect copyright.PENANACcGESmGwI3
“Mbak…!” Leo terkejut, tapi tangannya tetap menempel di buah dadaku.
9072Please respect copyright.PENANAcjtUoTLmMj
9072Please respect copyright.PENANAt3GQip2wpD
“Pengen megang……gede juga ya punyamu ini? Udah ngaceng pula…”
9072Please respect copyright.PENANA5CBn78tVPp
9072Please respect copyright.PENANAagCh8nPLY9
“Iii…iya…soalnya Mbak nyuruh megang te…tetek Mbak ini sih…”
9072Please respect copyright.PENANArRIPxwTeo0
9072Please respect copyright.PENANA6UPlliB7I4
Aku tersenyum dan berbisik ke telinga Leo, “Seneng megang penismu ini, Leo…kamu juga boleh megang…megang memekku…”
9072Please respect copyright.PENANAJuIxu5WzpR
9072Please respect copyright.PENANAwFCLCvlGbd
Leo tercengang.
9072Please respect copyright.PENANArnFnQk1SAT
9072Please respect copyright.PENANAPGqpHXkLln
“Ayolah jangan sungkan-sungkan…enjoy aja,” kataku sambil menarik tangannya ke arah celana dalamku, “Tapi lepasin dulu celana dalamku sama kamu ya.”
9072Please respect copyright.PENANAPsEgmlwZ4k
9072Please respect copyright.PENANAlWRuc7dqwB
Lalu kukeluarkan tanganku dari dalam celana piyama Leo. Dan kubuka kimonoku ke kanan dan ke kiriku. Tidak kulepaskan, tapi payudaraku sudah terbuka bebas, begitu juga celana dalamku…tinggal menunggu langkah Leo saja lagi.
9072Please respect copyright.PENANAbixFA8oL3X
9072Please respect copyright.PENANAib58IAHiF7
Tapi Leo malah bengong, memandang ke tubuhku yang cuma tinggal bercelana dalam doang. Aku tahu, pasti dia ragu-ragu melaksanakan perintahku. Maka dengan agresif aku pun duduk di sampingnya, sambil menyelinapkan lagi tanganku ke balik celana piyamanya. Menggenggam lagi batang kemaluannya yang sudah sangat tegang itu.
9072Please respect copyright.PENANAbD2jqUt64J
9072Please respect copyright.PENANACeJslh4VSa
Leo cuma menatapku dengan sorot bingung. Dan aku ingin mengusir kebingungannya. Kuraih kepalanya sambil membusungkan dadaku. Dan kepala Leo terhempas di payudaraku. “Emut deh pentilnya, kayak bayi lagi netek,” kataku.
9072Please respect copyright.PENANAOmPuwSpZpT
9072Please respect copyright.PENANApaqodbdqQl
Meski ragu memulainya, lama kelamaan Leo bisa juga menyelomoti pentil payudaraku.
9072Please respect copyright.PENANA8caBUHm6qz
9072Please respect copyright.PENANApLC7GZ7t62
“Tapi tanganmu harus sambil mainin ini,” kataku lagi sambil menarik tangan Leo, lalu kupaksakan agar masuk ke balik celana dalamku. Terasa tangan itu gemetaran waktu bersentuhan dengan kemaluanku.
9072Please respect copyright.PENANA22mDiONtya
9072Please respect copyright.PENANA8zrfJqD3Vn
Namun aku tak peduli lagi. Aku sendiri mulai asyik meremas-remas penis Leo dengan lembut. Sementara nafas Leo terdengar makin tak beraturan.
9072Please respect copyright.PENANAYVclZxHmHW
9072Please respect copyright.PENANAfcI94ZjzSm
Hasrat birahiku pun tak terbendung lagi. Sehingga tanpa keraguan lagi kulucuti pakaian Leo sampai telanjang, kemudian kulepaskan pula celana dalamku. Dan cepat aku menelentang sambi mengajak Leo melakukannya, “Ayo Leo…masukin aja cepetan…”
9072Please respect copyright.PENANAhptsmNUpEd
9072Please respect copyright.PENANAtCZcOylIqy
“I…iya Mbak,” Leo pun membiarkan batang kemaluannya kupegang dan kuarahkan ke mulut meqiku yang sudah basah saking hornynya.
9072Please respect copyright.PENANABDaYJnqBXC
9072Please respect copyright.PENANAF62o35Z2Pz
Sesaat kemudian terasa batang kemaluan Leo sudah melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku. Duuuhhh….nikmatnya ! “Leooo…udah masuuuuk….iya… mainkanlah… mumpung belum malam benar…biar nyenyak tidur kita nanti…”
9072Please respect copyright.PENANAHyC2q9ufPE
9072Please respect copyright.PENANAVmWrfKMi4d
Leo pun mulai mengayun batang kemaluannya. Membuatku terpejam-pejam dalam nikmat, karena aku memang sudah terlalu lama tak merasakan gesekan penis lelaki.
9072Please respect copyright.PENANA1aTRDtsVxq
9072Please respect copyright.PENANAXJ7L2Qq7zO
Makin lama makin terasa betapa nikmatnya gesekan penis Leo yang masih sangat muda itu. Sehingga aku pun mulai lupa daratan. Aku cengkram leher Leo ke dalam pelukanku. Kuciumi bibirnya, sambil menggeol-geolkan pinggulku, terkadang mirip angka nol, terkadang mirip angka delapan. Hmmm…tak sia-sia aku ikutan senam sex selama ini. Karena terasa benar enaknya bagiku…dan pasti juga bagi Leo belia itu…!
9072Please respect copyright.PENANAMQ5k8wodDH
9072Please respect copyright.PENANAGLcTaayAbZ
Dan aku laksana burung walet yang sedang melayang-layang di atas lautan birahi, terkadang menukik, terkadang melesat ke angkasa….sementara ombak di bawahku tiada hentinya menghempas-hempas ke pantai kenikmatan….tiada hentinya menaburkan percikan keringat ke sekitarnya…!
9072Please respect copyright.PENANA8Y6kRdcyQB
9072Please respect copyright.PENANAA0EBniwzgg
O, Leo yang muda dan perkasa…tak kusangka aku akan mengalami semuanya ini.
9072Please respect copyright.PENANA6EhWPQm2dH
9072Please respect copyright.PENANAvoysMtJqjq
Namun tiba-tiba hpku berdering. Kuberikan isyarat kepada Leo, agar menghentikan dulu ayunan kontolarianya…tapi tetap berada di dalam jepitan lubang kemaluanku.
9072Please respect copyright.PENANAJTVSwh1mhR
9072Please respect copyright.PENANAPxRThnByiY
Untung tak sulit mengambil hpku, karena berada di bawah bantalku. Ternyata dari suamiku. Supaya Leo bisa ikut mendengarkan, kuaktifkan speaker hpku. Lalu:
9072Please respect copyright.PENANAL2Tj5Dh8Qc
9072Please respect copyright.PENANAcGYTw4r7qA
“Iya Bang?”
9072Please respect copyright.PENANAL0DIyeabhX
9072Please respect copyright.PENANArkEbhOno1G
“Gimana keadaanmu? Sehat-sehat aja kan?”
9072Please respect copyright.PENANAg2mnluJvJP
9072Please respect copyright.PENANAr1LLYdeUSP
“Sehat Bang,” kataku sambil memperhatikan Leo yang tampak tegang.
9072Please respect copyright.PENANAVjstqCBm3o
9072Please respect copyright.PENANAHzAXjaBa9e
“Kain sasirangan sudah kupaketkan, sayang. Cukup banyak tuh. Mungkin dua hari lagi juga nyampe.”
9072Please respect copyright.PENANABHv1IskpJ4
9072Please respect copyright.PENANAph2DA5v0gg
“Iya Bang. Makasih ya. Eh…Bang…apa Abang serius mengenai Leo itu? Maksudku… Abang benar-benar ngijinin kalau aku ML sama dia?” tanyaku membuat Leo semakin tegang kelihatannya.
9072Please respect copyright.PENANAxw0uJH9VRn
9072Please respect copyright.PENANA9yudNVQUPN
“Iya, kalau dengan Leo, aku ijinkan. Tapi bilangin sama dia, harus dirahasiakan. Jangan sampai bocor ke telinga Om Wardi dan lain-lainnya.”
9072Please respect copyright.PENANAxYxzUiP6gg
9072Please respect copyright.PENANAAQ7rUsUcvY
“Iya Bang….”
9072Please respect copyright.PENANAK8RttMi5TZ
9072Please respect copyright.PENANAe11oHnAGtT
Kulihat Leo tercengang. Tampak senang dan tak sabaran lagi, mulai menggberak-gerakkan lagi batang kemaluannya. Padahal hpku masih terhubung dengan suamiku. Maka cepat kubilang, “Aku ngantuk banget, Bang…besok lagi ngobrolnya ya Bang.”
9072Please respect copyright.PENANAa4bWtbqCk5
9072Please respect copyright.PENANAcpHTEISOKa
Suamiku menyahut, “Iya sayang…sleep tight and have a nice dream…good night, honey…emwuaaaah…”
9072Please respect copyright.PENANA7Q3L4IdOlt
9072Please respect copyright.PENANAe8SM4r4J83
“Jelas?” tanyaku setelah hubungan telepon dengan suamiku ditutup.
9072Please respect copyright.PENANAqXUTaKHaPa
9072Please respect copyright.PENANA3KQBTiSYeU
“Jelas Mbak…hahahaaaa…berarti aku bakal kenyang ML sama Mbak terussss….” sahut Leo tampak gembira sekali.
9072Please respect copyright.PENANAd0aLvbf9bs
9072Please respect copyright.PENANAZX7QuCSW6V
“Iya, kapan pun kamu mau, pasti kukasih,” kataku, “Makanya jangan sering-sering pulang. Biar aku gak kesepian di sini…”
9072Please respect copyright.PENANA4wCWDRnXhV
9072Please respect copyright.PENANAhCe8B27Wmr
“Iya Mbak…iya, iya,iyaaaa……” sahut Leo bernada penuh semangat. Penisnya yang tadi sempat melemah (mungkin karena kaget mendengar aku menerima telepon dari suamiku), terasa menegang lagi di dalam jepitan liang kewanitaanku.
9072Please respect copyright.PENANAdwCBIDpkFD
9072Please respect copyright.PENANASyIt0zIOmv
“Cium dulu dong bibirku,” kataku dengan nada menggoda.
9072Please respect copyright.PENANAPFb7mr1wHZ
9072Please respect copyright.PENANAHBzn6PchXH
Kecanggungan Leo sudah benar-benar mencair. Dengan penuh kehangatan ia mencium dan melumat bibirku, sambil memeluk leherku. Penisnya pun mulai digerak-gerakkan lagi. Kusambut dengan goyangan pinggulku, sehingga irama birahiku bergerak-gerak lagi di dalam lorong surgawiku. Penuh dengan sentuhan yang menggetarkan sekujur batinku.
9072Please respect copyright.PENANAheAQ3jOLdD
9072Please respect copyright.PENANAFxW1pGyba5
Yang paling mengesankan dalam persetubuhanku kali ini, Leo benar-benar perkasa. Penisnya begitu tangguh, mampu membuatku berkali-kali orgasme. Apakah karena ia sudah mendalami ilmu beladiri sejak kecil, lalu bisa mengendalikan ketabahan penisnya, entahlah. Yang jelas, ketika ia mau ejakulasi dan sudah kuijinkan untuk memancarkan air maninya di dalam lubang kemaluanku, aku sudah merasa puas sekali.
9072Please respect copyright.PENANAWfev1J1dY5
9072Please respect copyright.PENANA55H26pwAjH
Lalu ia mengenjot penisnya dengan kecepatan tinggi, sampai akhirnya membenamkannya kuat-kuat di dalam liang kemaluanku…dan terasa moncong penisnya menembak-nembakkan cairan kental hangat yang aduhai….nikmat sekali rasanya !
9072Please respect copyright.PENANAdXAwObWP4o
9072Please respect copyright.PENANAQBxchobghJ
Nafas Leo tertahan lalu mendengus…uuuughhhhhhhhhhhh….uggggghhhhhhh….dan akhirnya ia terkapar di atas perutku.
9072Please respect copyright.PENANA95frELf7M5
9072Please respect copyright.PENANAQa47upqHlf
“Gimana? Yang barusan enak gak?” tanyaku beberapa saat kemudian, setelah mencuci kemaluanku di kamar mandi.
9072Please respect copyright.PENANAAgE4voy1Kn
“Enak banget,” sahut Leo sambil mengenakan celana dan baju piyamanya kembali, “Luar biasa…aku gak nyangka sedikit pun kalau aku bisa memiliki Mbak malam ini. Dan hebatnya, Bang Yadi bahkan mengijinkan istri secantik Mbak kugauli.”
9072Please respect copyright.PENANA891d2RtABF
9072Please respect copyright.PENANAEXUUtVHoRV
“Tapi kalau di depan orang, jangan memperlihatkan sikap yang beda ya. Kita harus bisa merahasiakan semuanya ini.”
9072Please respect copyright.PENANA5cNhwIG6Ls
9072Please respect copyright.PENANAyHtE6vW8NY
“Iya Mbak. Di depan orang lain, aku akan bersikap sebagai adik terhadap kakaknya aja.”
9072Please respect copyright.PENANAPFIOoDTTXn
9072Please respect copyright.PENANAphs0CAI4Hd
“Iya, harus begitu. Tapi kalau cuma kita berdua seperti sekarang, kamu boleh lakukan aku apa pun…asalkan jangan menyakiti saja.”
9072Please respect copyright.PENANALUHbZi3CZA
9072Please respect copyright.PENANANrW2LmYgEE
“Iya Mbak…oooh…rasanya aku bahagia sekali bisa memiliki Mbak yang sangat-sangat dan sangat cantik begini,” Leo memeluk pinggangku, lalu menciumi bibirku.
9072Please respect copyright.PENANA3I4PQfiuA7
9072Please respect copyright.PENANA15kwKyniDd
Aku cuma menjawabnya dalam hati: Aku juga bahagia, karena berkesempatan mendapatkan keperkasaan seorang cowok belia sepertimu, Leo…!
9072Please respect copyright.PENANAaSoA11nKLT
9072Please respect copyright.PENANAheCVKoIQPL
Dan keperkasaan Leo bangkit lagi setelah kami berbaring sambil berpelukan. Kudengar bisikan anak muda itu, “Mbak…boleh main lagi gak?”
9072Please respect copyright.PENANAmLKgq35fqT
9072Please respect copyright.PENANAIJv1UvMfWK
Pertanyaan itu kujawab dengan gerayanganku di balik celana piyama Leo. Ternyata kejantanan Leo sudah bangkit lagi. Penisnya sudah tegang kembali. Maklum anak muda…mudah sekali nafsu dan powernya dibangkitkan.
9072Please respect copyright.PENANAbULue0sLNG
9072Please respect copyright.PENANAh9ebP9LQ38
“Boleh…tapi jilatin dulu meqinya ya,” bisikku.
9072Please respect copyright.PENANACSLou1hQb7
9072Please respect copyright.PENANAPUbU5SPSGr
“Mau, Mbak…mauuuu…”
9072Please respect copyright.PENANAwFGTKh3Hs2
9072Please respect copyright.PENANAHc3f06GiR9
Dan ketika celana dalamku sudah dilepaskan lagi, kepala Leo sudah berada di antara kedua belah pahaku.
9072Please respect copyright.PENANADfcoq9E84N
9072Please respect copyright.PENANAF0ajxiNAC7
Mulutnya sudah menerkam kemaluanku. Dan membuatku terkejang-kejang lagi dalam nikmat yang tiada taranya
9072Please respect copyright.PENANA66pPzAZbtH
Aku merasa seolah ditaburi bunga-bunga surgawi yang harum semerbak, membuat duniaku jadi indah, membuat semangatku bangkit kembali. Rasa kesepian pun sudah sirna. Berubah jadi kehangatan demi kehangatan bersama Leo tersayang. Tapi semuanya itu kami lakukan di rumah baru. Karena aku tak mau perbuatanku tercium oleh Mimin, yang bisa menjatuhkan imajeku sebagai bossnya, sekaligus madunya.
9072Please respect copyright.PENANANaAiePtEXj
9072Please respect copyright.PENANA01osvQNJZQ
Leo seolah mesin automatis, yang bisa kuhidupkan kapan saja. Bahkan meski sudah dua kali menggauliku, begitu kusentuh dan kurayu agar mengulanginya yang ketiga kalinya, kejantanan Leo langsung bangkit. Aduhai…mungkin karena Leo masih tergolong ABG, mudah saja aku membangkitkan birahinya.
9072Please respect copyright.PENANAiMQcwmRgCj
9072Please respect copyright.PENANAV4x405cZIt
Tanpa harus dirangsang secara berlebihan, Leo senantiasa siap untuk memuasiku. O. indahnya memiliki adik ipar seperkasa dan sesegar Leo Galileo.
9072Please respect copyright.PENANAQBcOWPqLT6
9072Please respect copyright.PENANAJK9gZO2XYq
O, Leo Galileo… tu sei la mia giovinezza ideale…!
9072Please respect copyright.PENANAud8xAnNOiR
9072Please respect copyright.PENANAGBGUggED3m
Setelah memiliki pemuas birahi yang adik sepupu suamiku itu, setiap malam ia tidur bersamaku. Dan aku selalu siap untuk melahap nafsu birahinya, karena aku pun selalu menginginkannya tiap malam. Hanya pada waktu datang bulan, kuminta Leoi tidur di kamarnya. Karena aku tak mungkin bisa mengajaknya bercinta. Untungnya ia cukup mengerti. Dan akan bersabar menunggu sampai aku bersih.
9072Please respect copyright.PENANASgTj4JhUmg
9072Please respect copyright.PENANAKUHjHZSsnN
9072Please respect copyright.PENANAi2ZqWbvCF4
Sampai pada suatu hari…..
9072Please respect copyright.PENANAJVGeVPWC4k
9072Please respect copyright.PENANAtb8MK9wdNo
Pada saat Leo sedang kusuruh setor ke bank, datanglah seorang cowok yang sebaya dengan Leo. Ia memperkenalkan namanya, sederhana saja, “Yogi,” katanya.
9072Please respect copyright.PENANACOxWEBcAvj
9072Please respect copyright.PENANA39p5fAEMZK
Tapi…Oh my God ! Kok ada ya cowok yang setampan teman Leo itu ?! Namanya memang simple. Tapi orangnya…oooh, kalau tidak malu, ingin saja kuraih Yogi itu ke dalam pelukanku !
9072Please respect copyright.PENANAVwtN4fgcaq
9072Please respect copyright.PENANAeeIy9nZs9U
Setelah kupersilakan duduk, anak muda bernama Yogi itu bertanya, “Kira-kira lama gak ya Leo pulangnya, Mbak?”
9072Please respect copyright.PENANAdwgLDdfpVF
9072Please respect copyright.PENANAINt4Jjj8qF
“Ya tergantung situasi di banknya. Kalau sedang banyak nasabah datang, ya bisa lama. Tapi kalau banknya sedang sepi, sebentar lagi juga pulang,” sahutku.
9072Please respect copyright.PENANA9TFA6jQq76
9072Please respect copyright.PENANAsC9QVngSTu
“Gak apa-apa kalau saya nunggu di sini sampai Leo pulang?”
9072Please respect copyright.PENANAyzRVuOHUvi
9072Please respect copyright.PENANAUTVWPEVnWv
Aku terperangah, karena diam-diam aku semakin terpesona melihat ketampanan Yogi itu. “Gak apa-apalah. Santai aja…ohya, Yogi dengan Leo itu teman seperguruan beladiri atau teman kuliahnya?”
9072Please respect copyright.PENANAHVtXqK1f6v
9072Please respect copyright.PENANAZQ9b6QGmLL
“Saya teman kuliahnya, Mbak,” sahut Yogi dengan sikap sopan.
9072Please respect copyright.PENANAAxtloyIzk7
9072Please respect copyright.PENANAAH30fWSW4H
Dan tiba-tiba saja aku mendapatkan inspirasi. Lalu kataku, “Eh…saya banyak yang ingin tau mengenai Leo di kampusnya. Bisa minta nomor hapenya?”
9072Please respect copyright.PENANAHMCVZihifA
9072Please respect copyright.PENANAI6Er4P6TCX
“Oh, boleh Mbak,” sahut Yogi sambil menyebutkan nomor hapenya yang lalu kusaving di hpku, sekalian kupijit nomor pemberian Yogi itu. Terdengar hp anak muda itu berdering.
9072Please respect copyright.PENANAZQjqX18RM0
9072Please respect copyright.PENANAnxwcsAXJiq
“Nah, itu nomor saya,” kataku sambil mengcancel callku, “Tapi jangan bilang-bilang sama Leo kalau kita tukaran nomor hape segala ya.”
9072Please respect copyright.PENANAYIuGlnNYqq
9072Please respect copyright.PENANAQX0hZwvkQX
“Iya Mbak. Kira-kira soal apa ya yang mau Mbak tanyakan mengenai Leo?”
9072Please respect copyright.PENANAeoCRPsp3JP
9072Please respect copyright.PENANAQ4RxTiAUFJ
“Ah, cuma mau memantau kegiatan sehari-harinya saja di kampus. Maklum dia kan anak muda. Zaman sekarang kan sering terjadi anak muda yang macem-macem. Yah, pokoknya saya ingin monitor saja.”
9072Please respect copyright.PENANAAkgb8EWbDX
9072Please respect copyright.PENANACufGkajJaE
“Oh gitu…iya Mbak. Tapi setahu saya, Leo itu anak baik Mbak. Di kampus dia gak pernah macam-macam.”
9072Please respect copyright.PENANAPXG0ZUwQgz
9072Please respect copyright.PENANA8Ir0C1IPWy
“Ya syukurlah. Saya juga gak mikir sejauh itu. Tapi perlunya punya nomor hape teman Leo, antara lain kalau dia telat pulang, kan saya bisa nanyain ke temannya, supaya mendapat berita yang sedbenarnya.”
9072Please respect copyright.PENANANILLHXismE
9072Please respect copyright.PENANAqZxSqKZcgc
“Iya Mbak.”
9072Please respect copyright.PENANAo4TRVsnbHs
9072Please respect copyright.PENANAWxGQFkrOF5
“Nah tuh Leo datang. Jangan bilang-bilang kita tukaran nomor hape ya,” kataku sambil menunjuk ke arah mobilku yang sedang menuju ke depan kantinku.
9072Please respect copyright.PENANAIr907Dm804
9072Please respect copyright.PENANAnyJaGD6YgF
“Iya Mbak, percaya deh, saya takkan bilang-bilang sama dia.”
9072Please respect copyright.PENANA48n1xutsG6
9072Please respect copyright.PENANA4un40iAIfX
Aku pun bangkit dari sofaku dan melangkah menuju kantin. Leo turun dari mobil, kusambut dengan laporan, “Ada temanmu tuh, nungguin dari tadi.”
9072Please respect copyright.PENANAT2uYCsT9PC
9072Please respect copyright.PENANAriNbm925RX
“Oh, iya. Yogi kali ya? Tadi hapeku ngedrop batrenya, jadi gak bisa dihubungi karena dimatiin.”
9072Please respect copyright.PENANAPH8m4wChtA
9072Please respect copyright.PENANAgvYhbfLORu
Setelah menyerahkan bukti setoran dari bank, Leo menghampiri temannya. Aku duduk di belakang cash register kasir. Berlagak tak peduli pada tamu Leo itu. Padahal hatiku…gila….teman Leo yang bernama Yogi itu terbayang-bayang terus di pelupuk khayalanku. Sungguh gak nyangka kalau Leo punya teman setampan itu. Dan lebih jauh lagi aku melamun…membayangkan seandainya bisa memiliki anak muda yang tampan rupawan itu….iiih…kenapa aku jadi seperti ini sih?
9072Please respect copyright.PENANApkGC7Mlf6f
9072Please respect copyright.PENANABq9pIM7glP
Agak lama Leo berbincang-bincang dengan temannya yang tampan itu. Terkadang disertai ketawa cekikikan. Dan setelah Yogi pulang, setelah pamitan juga padaku, langsung aku memanggil Leo dan mengajaknya ke dalam kamarku. Setelah Leo berada di dalam kamarku, kututupkan pintu kamarku sekalian menguncinya. Jendela kamarku juga kututup dan kukuncikan.
9072Please respect copyright.PENANABibgjc36Ut
9072Please respect copyright.PENANAciXzjOwckC
“Leo…aku lagi kepengen…” kataku sambil memeluk adik sepupu suamiku itu.
9072Please respect copyright.PENANAoba6QtMSEE
9072Please respect copyright.PENANAr66AOU00Pm
9072Please respect copyright.PENANAlg4zNIfz35
“Hehehee…tumben, masih pagi gini sudah kepengen,” sahut Leo.
9072Please respect copyright.PENANANbLSFoDKQq
9072Please respect copyright.PENANA69BlhzytrZ
9072Please respect copyright.PENANAx9eNQyAyQx
Sebagai jawaban, cepat aku menanggalkan segala yang melekat di tubuhku, lalu naik ke atas tempat tidur. Leo pun melakukan hal yang sama. Setelah menelanjangi dirinya, ia menerkamku, menggumuliku dengan penuh kehangatan. Aku pun menanggapinya dengan kebinalanku. Tanpa ragu kuselomoti batang kemaluan Leo, sehingga ia terasa semakin bergairah.
9072Please respect copyright.PENANAVkIaXqBBy7
9072Please respect copyright.PENANAOmr3tujQuv
9072Please respect copyright.PENANAmTTIIlIlST
Tapi…tahukah Leo bahwa pada saat itu aku sedang membayangkan seolah-olah sedang bersama si tampan bernama Yogi itu?
9072Please respect copyright.PENANAuKMD5Y2WT7
9072Please respect copyright.PENANAyv98dAnrsY
9072Please respect copyright.PENANAyLDqB29yMB
Bahkan ketika penis Leo mulai menerobos lubang kemaluanku…aku malah membayangkan penis itu adalah penis Yogi !
9072Please respect copyright.PENANAwWvvbH2z8k
9072Please respect copyright.PENANABb5qaGLpWd
9072Please respect copyright.PENANA79542qUQBW
Dalam imajinasi baru itulah aku merasakan geseran dan gesekan penis Leo luar biasa enaknya. Membuat sekujur tubuhku seakan bergetar-getar dalam amukan penis Leo dan vaginaku. Dan semakin jauh aku mengkhayalkan wajah Yogi, semakin nikmat pula enjotan penis Leo ini. Maka tanpa bisa dikendalikan lagi aku terus-terusan merengek dan mengoceh seperti orang mabuk, “Ooooh…Leoooo…ini enak banget, sayang…duuuh enak banget Leoooo…Leoooo…ooooh…oo…ooo…oooohhhh…”
9072Please respect copyright.PENANATgZYBqfcpA
9072Please respect copyright.PENANAeH9Au2P3sR
9072Please respect copyright.PENANAVZnsNAd4FE
Itu pun masih untung. Karena aku tidak menyebut-nyebut nama Yogi. Namun gilanya, setelah Leo memuncratkan air maninya di dalam lubang kemaluanku…aku seperti perempuan hypersex, yang belum puas juga. Leo hanya kubiarkan rehat beberapa menit, kemudian kurangsang lagi…kujilati batang kemaluannya, kujilati biji pelirnya dan kuselomoti sekujur batang kemaluannya, sehingga dengan cepat penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Dalam posisi WOT aku menjadi pihak yang aktif. Kunaik turunkan pinggulku, membuat lubang kemaluanku seperti memilin-milin dan membesot-besot batang kemaluan Leo.
9072Please respect copyright.PENANAOR5lLNOMXK
9072Please respect copyright.PENANABigTqknuw6
9072Please respect copyright.PENANAMHCxgyaoGK
Cukup lama aku beraksi di atas, sementara Leo cuma menelentang sambil sesekali meremas buah dadaku yang bergelantungan di atas dadanya. Namun posisi WOT ini membuatku cepat orgasme. Sehingga setelah mencapai orgasme, aku minta Leo aktif dalam posisi klasik lagi, ia main di atas dan aku menelentang sambil menggoyang-goyangkan pinggulku.
9072Please respect copyright.PENANAeRPe1gUPsu
9072Please respect copyright.PENANA7SfOl6NZui
9072Please respect copyright.PENANAj1ZUGBRAam
Keringat Leo sampai bercucuran menjatuhi dada dan wajahku. Sampai akhirnya ia mendengus sambil memuncrat-muncratkan air maninya.
9072Please respect copyright.PENANAChh5v9qok6
9072Please respect copyright.PENANAbvXyoMjXv1
9072Please respect copyright.PENANABLr50KFPZL
Setelah Leo terkapar di sampingku, agak bergegas aku menuju kamar mandi, karena merasa ingin pipis. Tapi setelah pipis dan mencuci kemaluanku, tiba-tiba saja Leo masuk ke kamar mandiku. Bukan hanya masuk ke kamar mandi, tapi juga memelukku, menciumiku dan membisiki telingaku, “Aku jadi kepengen lagi Mbak….!”
9072Please respect copyright.PENANAXNZuBLyqg6
9072Please respect copyright.PENANAvqxkeLfvIH
9072Please respect copyright.PENANA1jMCVC74It
Dan ketika tanganku menyelusur ke bawah perutnya, waaaau…! Alat kejantanan Leo sudah tegang lagi ! Adakah lelaki lain yang seperkasa Leo itu?
9072Please respect copyright.PENANAsQV3G7FXOL
9072Please respect copyright.PENANA8tn5m0lGPZ
9072Please respect copyright.PENANAsXWEuhhTOL
Memang begitu kejadiannya. Bahwa meski sambil berdiri di kamar mandi, Leo kubiarkan memasukkan penis tegangnya ke dalam liang surgawiku !
9072Please respect copyright.PENANAUQbz5SuzFz
9072Please respect copyright.PENANA9uEkZv9b1u
9072Please respect copyright.PENANApCNbKkjc7K
Api birahi kembali menghangati sekujur tubuhku. Dengan pelukan, remasan dan gesekan yang membuatku merem-melek lagi. Dan sosok Leo seolah oasis di tengah padang pasir, yang mata airnya seolah tak pernah kering, tiada habisnya untuk menyejukkan dahaga manusia.
9072Please respect copyright.PENANAJlXxTlLfvU
9072Please respect copyright.PENANAKxPtISjErx
9072Please respect copyright.PENANAMPrBMrnsBW
Dan oh…betapa perkasanya Leo di kamar mandi ini. Sampai membuatku pegal meladeninya sambil berdiri. Maka kuminta ia mencabut dulu batang kemaluannya, kemudian aku menunduk ke washtafel dan berpegangan ke bak kecilnya. Sambil membelakangi Leo, sengaja pinggulku agak kujentikkan dan kusuruh agar Leo memasukkan batang kemaluannya dari belakangku.
9072Please respect copyright.PENANA6kKGu4dejK
9072Please respect copyright.PENANAhav9VhwMgs
9072Please respect copyright.PENANAP26Tbg8DYp
Tanpa sulit-sulit lagi Leo membenamkan batang kemaluannya dari belakangku. Blessss……! Aku terpejam dalam nikmat. Dan melotot lagi waktu terasa lubang kemaluanku mulai digenjot lagi…!
9072Please respect copyright.PENANApjMwsSZz3O
9072Please respect copyright.PENANAS96n9Kim7N
9072Please respect copyright.PENANANskt9AcneM
Dalam persetubuhan yang kesekian kalinya di kamar mandi ini, Leo malah terasa semakin perkasa. Begitu lama ia mengenjot lubang kemaluanku dengan garangnya.
9072Please respect copyright.PENANAUQdGLTpYX0
9072Please respect copyright.PENANAYEKjhFXSgx
9072Please respect copyright.PENANADCYNBHIvY5
Sampai akhirnya kembali lubang kewanitaanku dibanjiri air mani Leo lagi.
9072Please respect copyright.PENANApxg0CGvD55
9072Please respect copyright.PENANAfuzJgqwSQP
9072Please respect copyright.PENANAnd3toBDXf7
“Kamu gagah banget, sayang,” kataku setelah Leo mencabut batang kemaluannya dari dalam vaginaku.
9072Please respect copyright.PENANAjDOD2H0H6x
9072Please respect copyright.PENANA5oFFKPTPVD
9072Please respect copyright.PENANAzGbIiB5mCc
“Hehehee…terpancing sama ajakan Mbak sih,” sahutnya sambil memutar kran shower air panasku, “ternyata maen di pagi gini juga enak banget ya Mbak.”
9072Please respect copyright.PENANA7BVYmkglJu
9072Please respect copyright.PENANAzU9IKL29Oe
9072Please respect copyright.PENANAmD3wnT9myV
Aku cuma mengangguk dengan senyum. Kemudian kami mandi dengan air hangat, membersihkan tubuh kami sebersih mungkin.
9072Please respect copyright.PENANAhTIg01pqvS
9072Please respect copyright.PENANACQXU4MMtCz
9072Please respect copyright.PENANAHk7Rg7wZ87
Setelah mandi tubuhku terasa segar kembali.
9072Please respect copyright.PENANAXbXZNulVRA
9072Please respect copyright.PENANAeuUETRx4Nr
9072Please respect copyright.PENANAtphsPyekWc
Beberapa saat kemudian aku sudah nongkrong di kantin lagi. Mengawasi pegawai-pegawai kantinku yang tengah menyiapkan makan siang untuk beberapa orang yang kos di WKA.
9072Please respect copyright.PENANAnLgdK4ZYZj
9072Please respect copyright.PENANA7H7aC5e59a
9072Please respect copyright.PENANA9tyBfH4djg
Ada yang lupa kutuliskan di sini, bahwa saking rajinnya aku latihan menyetir mobil, berkat bimbingan Leo juga, akhirnya aku semakin lancar menyetir mobil. Bahkan aku sudah punya SIM, supaya tenang waktu ada razia ranmor.
9072Please respect copyright.PENANAulnx4KuRjk
9072Please respect copyright.PENANAWcQlfMv7oL
9072Please respect copyright.PENANAuxHy1MblEQ
Aku tak mau tergantung pada sopir lagi. Karena terkadang ada kebutuhan mendesak yang menyulitkanku bergerak kalau terlalu mengandalkan orang yang harus menyopiriku.
9072Please respect copyright.PENANAtEa7a3x1qg
9072Please respect copyright.PENANAPSAwDSE2Zi
9072Please respect copyright.PENANAxLBKP3VVQD
Dan…waktu aku nyetir sendiri, pulang dari rumah baru ke rumah lama, hpku berdering. Untung aku sudah mulai mahir nyetir sendiri, sehingga aku bisa melirik ke hpku yang sedang berdering-dering….jantungku serasa melonjak-lonjak ketika kulihat nama yang tampil di hpku itu ternyata….Yogi ! Padahal sudah berhari-hari aku berniat ingin menelepon Yogi yang sering terbayang-bayang itu, tapi belum punya alasan yang tepat. Lalu dengan senang kuangkat call dari si tampan itu.
9072Please respect copyright.PENANAVqHK8lhIQD
9072Please respect copyright.PENANA240RmS8DSc
9072Please respect copyright.PENANA4C5DmPqA4e
“Hai…Yogi?”
9072Please respect copyright.PENANACpxqCNlkeU
9072Please respect copyright.PENANATFUNKp8mOn
9072Please respect copyright.PENANAu1uSSL6CfP
“Iya, selamat malam Mbak. Gak mengganggu nih saya nelepon malam-malam gini?”
9072Please respect copyright.PENANAdlPUWU9LBs
9072Please respect copyright.PENANAEw6gRhp4Vb
9072Please respect copyright.PENANALS0bHdUD5N
“Gak lah, baru juga jam tujuh. Belum jam duabelas. Hihihiiii…gimana kabarnya? Sehat-sehat aja kan?”
9072Please respect copyright.PENANAiA6VBxWqbL
9072Please respect copyright.PENANAejVzsZVio3
9072Please respect copyright.PENANAyEz84duuLF
“Sehat, Mbak. Hanya…mmm…gimana ya? Malu ngomonginnya…”
9072Please respect copyright.PENANAr4wwogX70a
9072Please respect copyright.PENANAUVYkA8XQ2K
9072Please respect copyright.PENANAy42hRUZ6We
Karena terdengar serius, aku pinggirkan dulu mobilku, lalu kuhentikan di bahu jalan, “Ada apa? Kok pake malu-malu segala?”
9072Please respect copyright.PENANAU1gew7MbNC
9072Please respect copyright.PENANAeqHlFArYYR
9072Please respect copyright.PENANAWRNtEnDxs9
“Anu Mbak…saya mau minta tolong…tapi Mbak jangan marah kalau saya dianggap lancang sama Mbak…”
9072Please respect copyright.PENANA0UmGpx0ZwC
9072Please respect copyright.PENANARvMQ0HU1mM
9072Please respect copyright.PENANAJYuGSeSyJd
“Lho…ada apa? Nyantai aja lah….mau minta tolong apa? Pasti mbak tolongin deh kalau yang mbak bisa sih…”
9072Please respect copyright.PENANAVwmmh9L4VA
9072Please respect copyright.PENANAtereAp9eY8
9072Please respect copyright.PENANAat92m5ogZq
“Mmm…saya mau pinjam duit buat bayar iuran smester ini Mbak….tapi itu juga kalau bisa…”
9072Please respect copyright.PENANAnQHWdHWj1x
9072Please respect copyright.PENANAH2rLtvFYpi
9072Please respect copyright.PENANAjyQXAeIdy1
“Ooo..kirain ada apa gitu….emang butuh berapa?”
9072Please respect copyright.PENANA0aRkxmVxAS
9072Please respect copyright.PENANAwtPKKDcAWw
9072Please respect copyright.PENANA5XGQCs8v5s
“Sejuta, Mbak. Nanti kalau sudah ditransfer sama ortu, saya kembalikan secepatnya.”
9072Please respect copyright.PENANAkG9MfEl93D
9072Please respect copyright.PENANA3oSdDe5b86
9072Please respect copyright.PENANAcmUmFlbZBs
Aku tersenyum, cuma sejuta?! Cetek sejuta sih. Sekarang juga di laci dashboard mobilku ada duit cash ratusan juta. Tapi…aku ingin mengambil kesempatan untuk berjumpa dengan si tampan itu ! Maka kataku, “Ya udah, ambil aja duitnya malam ini ke rumah saya. Bukan rumah yang di kompleks kos-kosan itu lho. Udah punya alamatnya?”
9072Please respect copyright.PENANA939AYFIRRM
9072Please respect copyright.PENANAUnCEOScJan
9072Please respect copyright.PENANAEOdDOxytJt
“Belum Mbak. Di mana alamatnya?”
9072Please respect copyright.PENANAaGwxWKSjAj
9072Please respect copyright.PENANADC7krastBD
9072Please respect copyright.PENANAQ4C6mnzUHJ
Lalu kusebutkan alamat rumah lamaku.
9072Please respect copyright.PENANAZbPpJNdFoL
9072Please respect copyright.PENANAzZPStZnIkT
9072Please respect copyright.PENANA2yl9wfbOLU
“Gak apa-apa saya ke situ malam-malam gini?”
9072Please respect copyright.PENANAspKVMSHYt8
9072Please respect copyright.PENANAEDalhnrWMy
9072Please respect copyright.PENANAfIqvFBbcXZ
“Gak. Justru kalau masih sorean biasanya masih sibuk. Ayo, saya tunggu aja di alamat yang saya sebutkan tadi ya. Ohya…di depannya ada toko, di samping toko itu ada pintu pagar, masuk ke pintu pagar aja.”
9072Please respect copyright.PENANATGCxWRzKGw
9072Please respect copyright.PENANAVjvNox2WhL
9072Please respect copyright.PENANAP1Jv4LTBF6
“Iya Mbak, terimakasih. Sebentar lagi saya meluncur ke situ.”
9072Please respect copyright.PENANAlyjEHuG2My
9072Please respect copyright.PENANAWnbxNxqL7Z
9072Please respect copyright.PENANAU6lPlJWerU
9072Please respect copyright.PENANAv1TR7EMuWm
9072Please respect copyright.PENANArUI3jRtKAR
Setibanya di rumah lamaku, bergegas aku masuk ke dalam kamarku. Lalu masuk ke kamar mandi. Dan mandi sebersih-bersihnya. Lalu bingung sendiri, pakaian mana yang harus kukenakan untuk menyambut si tampan itu?
9072Please respect copyright.PENANAkzKMqvTWvw
9072Please respect copyright.PENANAkp1gF8F0k0
9072Please respect copyright.PENANAGSL4hc9diH
Akhirnya kuputuskan untuk mengenakan gaun terusan berwarna merah tanpa lengan, yang belahan di dadanya sampai ke dekat pusar perutku, sementara di bagian pahanya juga ada belahan cukup panjang, sehingga kalau sedang duduk sambil tumpang kaki …bagian pinggir celana dalamku akan tampak di mata orang yang berada di depanku.
9072Please respect copyright.PENANAH5LNTQSSNo
9072Please respect copyright.PENANAnQTqetDLN3
9072Please respect copyright.PENANAZ2lsllXWje
Setelah mengenakan gaun sexy itu, aku bermake up sebentar di depan cermin riasku. Tak terlalu menyolok make up yang kukenakan. Tipis-tipis saja. Olesan lipstickku juga tipis-tipis saja.
9072Please respect copyright.PENANASa76qQtIgu
9072Please respect copyright.PENANAq8eVE0noTu
9072Please respect copyright.PENANAap1GaEMVRV
Kemudian aku berputar-putar di depan cermin, sambil memikirkan langkah yang akan kulakukan setelah Yogi datang nanti.
9072Please respect copyright.PENANAUAFBlI7oNX
9072Please respect copyright.PENANADj1qDH0CCN
9072Please respect copyright.PENANA3lS6TwRlVu
Tapi…kenapa aku jadi begini? Kenapa aku merencanakan untuk menjebak Yogi agar masuk ke dalam perangkap birahiku? Sudah demikian binalnya aku ini, sehingga setelah mendapatkan adik sepupu suamiku, lalu temannya pula yang akan kupancing ke dalam jebakanku?
9072Please respect copyright.PENANAwVbI0l5EB0
9072Please respect copyright.PENANA7z604FmPGz
9072Please respect copyright.PENANAol9UXaL8Vc
Oh suamiku sayang….suamiku tercinta dan segalanya bagiku…maafkan istrimu ini. Karena istrimu ini sudah sangat terpesona oleh ketampanan teman Leo itu ! Tapi percayalah, pria demi pria yang pernah dan akan menggauliku itu, tetap kuibaratkan makanan di restoran…yang bisa menitikkan air liur…yang lezat-lezat rasanya….namun cintaku hanya untukmu seorang, suamiku sayang !
9072Please respect copyright.PENANAdeDy1HZxyM
9072Please respect copyright.PENANA781RY6PD26
9072Please respect copyright.PENANAp57MtIOEwr
Malam ini…berilah aku kesempatan untuk memiliki cowok tampan yang telah meruntuhkan hatiku itu, ya sayang.
9072Please respect copyright.PENANAiVVogaUrFM
9072Please respect copyright.PENANAxwX4b2lfC4
9072Please respect copyright.PENANAxAIh0BIKxt
9072Please respect copyright.PENANA5ogctQnqKG
9072Please respect copyright.PENANARPEbLop6aK
Kamar di atas yang sebelah kanan sudah kubereskan dan kusemprot dengan parfum pewangi ruangan. ACnya kujalankan. Sementara di kamar tengah, beberapa botol minuman beralkohol sudah kuletakkan di atas meja kecil, di antara deretan sofa yang merapat ke dinding itu.
9072Please respect copyright.PENANAQsksrVBwKV
9072Please respect copyright.PENANA8yHsTADs5Z
9072Please respect copyright.PENANAaMXGB3i3kG
Tapi setelah menata itu semua, aku kembali lagi ke dalam kamarku. Dan tercenung sesaat di depan meja riasku. Rasanya berlebihan kalau aku berdandan seperti ini. Dan akhirnya gaun sexy iotu kutanggalkan lagi, lalu kuganti dengan kimono saja. Biarlah, aku harus bersikap seolah-oilah tidak mempersiapkan segala sesuatunya. Meski bisa dianggap kurang sopan menerima tamu dengan hanya mengenakan kimono, biarlah…kimono sutra berwarna kuning muda dengan motif burung bangau berwarna putih ini rasanya simple. Bahkan kalau dipikir lagi, berpakaian kimono lebih “gampang”, lebih cepat saji kalau diperlukan. Xixixixi….
9072Please respect copyright.PENANAnZ57IEWCzV
9072Please respect copyright.PENANAtMHj9gl6IY
9072Please respect copyright.PENANA9qxknU3vu6
Yang pasti, aku sudah memasukkan sejuta ke dalam amplop yang akan kuberikan kepada Yogi nanti.
9072Please respect copyright.PENANAANcpe0xqd9
9072Please respect copyright.PENANA2PKchlcUKm
9072Please respect copyright.PENANACPHQsoeG38
Tak lama kemudian kudengar suara motor memasuki jalan pribadi yang menuju garasi itu. Kuintip sebentar dari balik tirai ruang depan. Benar-benar Yogi yang sedang melepaskan helm di dekat motornya itu. Tapi…iiiih…kenapa aku jadi degdegan gini ya? Kayak ABG mau ketemu pacar aja !
9072Please respect copyright.PENANAQ6ajLNBpjg
9072Please respect copyright.PENANAGe2gX6MofW
9072Please respect copyright.PENANAtmobZ6JhcI
Kubuka pintu depan lalu kutunggu Yogi di teras depan, “Gak nyasar kan?” tanyaku waktu Yogi sudah menghampiriku.
9072Please respect copyright.PENANApCtHfWekkQ
9072Please respect copyright.PENANAjTIxeerpVY
9072Please respect copyright.PENANAWo4e3632uY
“Nggak Mbak. Alamatnya mudah dicari,” sahut Yogi sambil mengulurkan tangannya dengan sikap yang terlalu sopan bagiku.
9072Please respect copyright.PENANARNZIgytD2C
9072Please respect copyright.PENANATcr1hst5jn
9072Please respect copyright.PENANA1EqbMqFSzs
Kujabat tangan Yogi, “Ayo masuk,” ajakku.
9072Please respect copyright.PENANAbBZ4PULxCZ
9072Please respect copyright.PENANADurVCwMDQc
9072Please respect copyright.PENANAmoGI9Y3ZwM
Setelah duduk di sofa ruang tamu, Yogi berkata, “Gak mengganggu nih saya datang malam-malam gini, Mbak?”
9072Please respect copyright.PENANATTlPuglmwG
9072Please respect copyright.PENANAG4MjH9W0N7
9072Please respect copyright.PENANAy2vW75SrXx
“Gak, santai aja,” sahutku sambil memposisikan duduk sedemikian rupa, supaya belahan kimonoku bisa membuatku pameran paha, “Ohya, orang tua Yogi emangnya di mana?”
9072Please respect copyright.PENANARRRBGMCQbV
9072Please respect copyright.PENANArZRegNHKyV
9072Please respect copyright.PENANAvJcoL9J6tg
“Di Kudus, Mbak.”
9072Please respect copyright.PENANAJiJbG4Ujw6
9072Please respect copyright.PENANA82wtY9mnrM
9072Please respect copyright.PENANAKmTRL6bXCu
“Oh…terus di sini tinggal sama siapa?”
9072Please respect copyright.PENANAcKBonKkeZv
9072Please respect copyright.PENANAZOwBS47ofX
9072Please respect copyright.PENANA8pxn2nMaBg
“Saya kos di rumah kos yang jauh pula dari kampus.”
9072Please respect copyright.PENANAAnwJFAJ0S6
9072Please respect copyright.PENANAaEZhrvCK7o
9072Please respect copyright.PENANATT50XSE4ku
“Kenapa gak kos di wisma kos saya?”
9072Please respect copyright.PENANA53bAT2mc1V
9072Please respect copyright.PENANAo7OeWz2Tu9
9072Please respect copyright.PENANAGmYm30H88Z
“Wah, wisma kos punya Mbak sih buat orang-orang berduit. Ayah saya kan cuma pensiunan PNS rendahan, Mbak. Bisa kuliah di sini aja udah untung.”
9072Please respect copyright.PENANABMQGOynxTF
9072Please respect copyright.PENANAj9NYrO6KT2
9072Please respect copyright.PENANAsMnUGkpO8X
“Kalau mau, tinggal di sini juga bisa. Hitung-hitung jagain rumah juga. Kalau Yogi mau, gratis deh di sini mah, gak usah pake bayar-bayaran.Asal mau bantuin beres-beres aja.”
9072Please respect copyright.PENANACMjCsaHquK
9072Please respect copyright.PENANAmxBhl1PfuD
9072Please respect copyright.PENANA5m76zpi24O
Yogi menatapku. Seperti senang mendengar penawaranku. Dan ooo…tatapan anak muda itu….sangat menghanyutkan ! Dan…membuatku degdegan ! Oh my God…kenapa aku jadi begini?
9072Please respect copyright.PENANAGjfTQ21Kzr
9072Please respect copyright.PENANANr8PGaMTFO
9072Please respect copyright.PENANAFdJ30R3fjn
“Yuk lihat kamarnya di atas,” kataku sambil berdiri dan meraih pergelangan tangan Yogi.
9072Please respect copyright.PENANA6vwvf9v8Ij
9072Please respect copyright.PENANArg2zzV1SUC
9072Please respect copyright.PENANAKJ6RNBJVyP
Lalu Yogi mengikuti langkahku menuju tangga ke lantai atas. Kuajak ke kamar yang di sebelah kanan itu. Kamar yang sudah menanamkan banyak memory di dalam perjalanan hidupku.
9072Please respect copyright.PENANApOxT18kKhG
9072Please respect copyright.PENANAToIKx3v1nL
9072Please respect copyright.PENANAruJ5BH0laq
“Nih…kalau mau Yogi bisa tinggal di sini, tanpa harus bayar kos segala macam. ”
9072Please respect copyright.PENANAWEXX0R6Lht
9072Please respect copyright.PENANA0vrFH5el8P
9072Please respect copyright.PENANAJlBGyNB987
Yogi tercengang, “Wah….kamar begini sih terlalu mewah buat saya Mbak.”
9072Please respect copyright.PENANAsBrkzAqFaE
9072Please respect copyright.PENANAD1R7qQEbIY
9072Please respect copyright.PENANAdUwNRkUTLZ
“Mewah itu relatif, ” sahutku, “saya malah senang kalau Yogi mau tinggal di sini. Soalnya di rumah ini gak ada laki-laki sama sekali. Suami saya kan di Kalimantan…”
9072Please respect copyright.PENANANM1I0X1aSx
9072Please respect copyright.PENANARZpHd5X4gv
9072Please respect copyright.PENANAkKg4mkTpWA
“Iya, saya sudah pernah denger dari Leo, Mbak.”
9072Please respect copyright.PENANARsH8s78H6M
9072Please respect copyright.PENANAiPo7OYjzBG
9072Please respect copyright.PENANAoqECn7pcmG
“Nah silakan pikirkan baik-baik,” kataku sambil mengajaknya duduk di sofa kamar tengah.
9072Please respect copyright.PENANAEYkeXlPs5H
9072Please respect copyright.PENANAnm4FuzCCcI
9072Please respect copyright.PENANARNSSbGxqf3
“Wah…banyak minuman gitu…habis ada acara apa Mbak?” tanya Yogi sambil menunjuk ke botol-botol minuman yang kuletakkan di atas meja kecil tadi.
9072Please respect copyright.PENANAKfsbXf1esr
9072Please respect copyright.PENANAuvGqgXlKDt
9072Please respect copyright.PENANAdny8DWUUYR
“Suami saya yang suka beli minuman gitu, tapi diminum juga jarang. Cuma disuguhkan kalau ada tamu aja. Emang Yogi mau minum?”
9072Please respect copyright.PENANApyxsAi5B6H
9072Please respect copyright.PENANATlCrOhQ6sX
9072Please respect copyright.PENANADxYxUo1Lig
“Emmm…boleh juga Mbak.”
9072Please respect copyright.PENANAhB8L4EQU0F
9072Please respect copyright.PENANAjoJvq6HhAt
9072Please respect copyright.PENANAkLdd4gF7Fi
“Minum sekali-sekali sih boleh aja,” kataku sambil mengambil gelas dari lemari kecil, “Asal jangan sampai mabuk berat aja. Saya juga sekali-sekali suka nemenin suami saya minum, tapi gak sampai mabok berat.”
9072Please respect copyright.PENANAZ7nHW3Py1o
9072Please respect copyright.PENANAakiQjo1OJx
9072Please respect copyright.PENANAWRASc69v4T
Ketika kutanyakan mau minum apa? Yogi menyahut Black Label aja, Mbak.
9072Please respect copyright.PENANAyUB2MsjrXf
9072Please respect copyright.PENANA3q2wZ1jFkj
9072Please respect copyright.PENANAKR8CvaASNE
Maka kubuka tutup botol yang bertuliskan Johnnie Walker Black Label. Dan kutuangkan isinya ke dua gelas kosong. Gelas yang satu untuk Yogi, yang satunya lagi untukku sendiri.
9072Please respect copyright.PENANAvBY7SP9zGB
9072Please respect copyright.PENANAG0Z3z7bMrW
9072Please respect copyright.PENANAqWz4vfXcWx
“Nih saya mau nemenin Yogi,” kataku sambil memegang gelasku.
9072Please respect copyright.PENANACC7fOw8REx
9072Please respect copyright.PENANA9NQDNWxYpK
9072Please respect copyright.PENANAX8yhym15my
Yogi tersenyum. Dan oh my God….lagi-lagi jantungku memukul kencang melihat senyum teman Leo itu. Lalu kami sama-sama meneguk isi gelas kami.
9072Please respect copyright.PENANAS58hRrbUKd
9072Please respect copyright.PENANA8yY0KcLopF
9072Please respect copyright.PENANAuE06lLSJtl
Aku pun mengeluarkan amplop dari balik behaku. Kuberikan amplop berisi uang itu kepada Yogi,”Takut lupa…ini uang yang Yogi butuhkan.”
9072Please respect copyright.PENANAmPwVsFx0sv
9072Please respect copyright.PENANANmpGyRT2Be
9072Please respect copyright.PENANAZq8fZ5Xwjk
“Oh, iya…makasih Mbak. Mmm…setelah ayah saya mentransfer uang, saya akan bayar secepatnya,” Yogi memasukkan amplop itu ke dalam saku celana jeansnya.
9072Please respect copyright.PENANAVtrILZI57J
9072Please respect copyright.PENANABTQ8QJvyv6
9072Please respect copyright.PENANAcZAHuhssax
“Alaaa…duit segitu aja dipikirin bener. Santai aja lah….” kataku sambil menuangkan lagi minuman ke gelas Yogi, karena sudah kosong. Sementara gelasku baru habis separohnya.
9072Please respect copyright.PENANASapmrBMmvp
9072Please respect copyright.PENANAXOVD8VZpYt
9072Please respect copyright.PENANAYsop3YlkVn
“Black Label enak bawaannya ya Mbak.”
9072Please respect copyright.PENANA654VzeCVho
9072Please respect copyright.PENANAZ2SJAb0mZi
9072Please respect copyright.PENANAdDHbitjXOM
“Iya. Kalau suami saya senengnya dry gin, tapi yang merk Crystal. Yang merk Gordon terlalu keras katanya. Ayo abisin minumnya…nanti keburu jadi ager.”
9072Please respect copyright.PENANA1ml6PVZn6A
9072Please respect copyright.PENANA4pIKXv8RHz
9072Please respect copyright.PENANAFS7c9fT25c
“Hahahaa…Mbak bisa aja…masa minuman bisa jadi ager?!” Yogi mulai agak lincah kelihatannya. Mungkin karena pengaruh minuman.
9072Please respect copyright.PENANAHHKpEvyVdC
9072Please respect copyright.PENANAGRtbSfmjRF
9072Please respect copyright.PENANAEYyqkjOK9V
Memang setelah menghabiskan isi gelas kedua Yogi makin lincah gerak-geriknya. Dan aku suka melihat kelincahannya itu.
9072Please respect copyright.PENANAB3YQB02ack
9072Please respect copyright.PENANAIqDGYjuxtP
9072Please respect copyright.PENANACss1hMxgb9
Aku pun meneguk sisa minuman di gelas pertama, lalu mengisinya lagi, sekaligus mengisi gelas Yogi yang sudah kosong.
9072Please respect copyright.PENANAfk4gobkZ6u
9072Please respect copyright.PENANAYccXG9O5Oc
9072Please respect copyright.PENANAbYJhwwHmPv
“Udah cukup Mbak. Takut gak bisa pulang nanti,” kata Yogi.
9072Please respect copyright.PENANAhIzKKOD6IC
9072Please respect copyright.PENANAke12VstOz4
9072Please respect copyright.PENANA6NAsiq4Yov
“Kalau mabok berat sih tidur aja di sini,” kataku sambil pindah duduk ke samping Yogi. “Kalau abis minum, biasanya Yogi suka ngapain?”
9072Please respect copyright.PENANAObZlsEJUYP
9072Please respect copyright.PENANAjU9B0X4dbe
9072Please respect copyright.PENANAq5dWDNNsQB
“Ah…paling juga main gitar Mbak.”
9072Please respect copyright.PENANApJFbKyMWuY
9072Please respect copyright.PENANAMDUSdOAmLw
9072Please respect copyright.PENANAcCBqj86NPU
“Gak terus ngeluyur?”
9072Please respect copyright.PENANAbFReIGN8xc
9072Please respect copyright.PENANAxAhpXqPCbO
9072Please respect copyright.PENANAi34LP3b4o7
“Gak Mbak. Abis minum ngeluyur malah cari penyakit. Mmm…kalau Mbak abis minum suka ngapain?”
9072Please respect copyright.PENANA9mzqXlIH8J
9072Please respect copyright.PENANABGTShV8Qnt
9072Please respect copyright.PENANAbbPmQgqdcP
Kujawab dengan bisikan, “Kalau abis minum…saya sih suka horny…”
9072Please respect copyright.PENANAcvnouwnkp0
9072Please respect copyright.PENANAMTd3ZcJRHM
9072Please respect copyright.PENANA6luExpfg2w
Yogi tercengang. Tapi dia memang kelihatan sudah di bawah pengaruh minuman, karena ia menyahutku dengan nada yang kutunggu-tunggu, “Tenang aja Mbak…kan ada saya.”
9072Please respect copyright.PENANArEIcQpSWSH
9072Please respect copyright.PENANAM7gu8oOtSq
9072Please respect copyright.PENANAtG6k1pH69P
“Asyiiik…beneran ya…kalau saya horny, Yogi harus meredakannya ya.”
9072Please respect copyright.PENANApMxnRPLymV
9072Please respect copyright.PENANAnn0sObfGDp
9072Please respect copyright.PENANAJnhLWqY3YH
“I…iya Mbak…” sahut Yogi tergagap, karena aku sudah menempelkan pipiku ke pipinya yang terasa hangat.
9072Please respect copyright.PENANASLXOzuKKBu
9072Please respect copyright.PENANAjnsmyFnnZ5
9072Please respect copyright.PENANAhwElnTbD3o
Dan aku sudah yakin, bahwa runtuhnya Yogi tinggal menunggu waktu saja.
9072Please respect copyright.PENANAixK3wuusRt
9072Please respect copyright.PENANAqhDbsYGIWL
9072Please respect copyright.PENANA0Ii10OWhrY
“Sebagai awalnya,” bisikku sambil mendekatkan bibirku ke bibir Yogi, “kiss dulu dong….”
9072Please respect copyright.PENANAVxiatuUSar
9072Please respect copyright.PENANAPiXnsjz8uw
9072Please respect copyright.PENANAsBj5iaiG7o
Meski masih terasa canggung, Yogi mencium bibirku juga. Kusambut dengan lumatan penuh gairah.
9072Please respect copyright.PENANA4rNGVEy2hL
9072Please respect copyright.PENANA5RaE9pKVS6
9072Please respect copyright.PENANArtXtq7YIhW
Aku jadi teringat kata-kata Joseph pada waktu datang ke rumahku dan di kamar tengah ini juga ia menyetubuhiku. Dan setelah semuanya usai, ia berkata, “Erni itu bukan cuma cantik tapi juga sexy banget. Makanya lelaki mana pun takkan ada yang menolak kalau Erni menginginkannya.”
9072Please respect copyright.PENANA2LYtiA1W4j
9072Please respect copyright.PENANAgUpoAleJ35
9072Please respect copyright.PENANAsrCQ1s8d7E
Lalu apakah kata-kata Joseph itu berlaku juga bagi ABG tampan bernama Yogi yang kini bibirnya sedang kulumat ini?
9072Please respect copyright.PENANATdnqtVNp9E
9072Please respect copyright.PENANAZZctUQH2Wl
9072Please respect copyright.PENANAMDPUIQzWdy
Entahlah. Yang jelas, ketika tanganku masuk ke balik baju kaus Yogi yang biru gelap dengan garis-garis putih dan biru muda itu, Yogi tetap saling lumat denganku. Ketika telapak tanganku merayap-rayap dari perut ke dadanya, juga Yogi diam saja.
9072Please respect copyright.PENANAqwHih2HjXm
9072Please respect copyright.PENANAmGfwX0ZVRW
9072Please respect copyright.PENANASjrLuv7wkF
Aku anggap semuanya sudah lampu hijau. Maka ketika aku dan Yogi masih saling lumat bibir dan lidah, tanganku turun ke celana jeansnya…ke ritsletingnya (kebetulan ia tidak memakai ikat pinggang). Dan ritsleting celana jeans Yogi sudah kutarik ke bawah. Tanganku sudah menyelinap ke dalam celana jeans itu. Lalu telapak tanganku mengelus celana dalam Yogi sambil melepaskan lumatanku dan berbisik, “Mau dilanjutkan sampai tuntas?”
9072Please respect copyright.PENANAbKpLayrVsh
9072Please respect copyright.PENANAL3cwpnJLY7
9072Please respect copyright.PENANAgdZfjPVSS1
“Iya Mbak. Ini saya sudah…sudah berat…” sahut Yogi ketika tanganku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya. Dan kujamah batang kemaluan yang sudah sangat ngaceng.
9072Please respect copyright.PENANAByXkKFJoMG
9072Please respect copyright.PENANAeesEUe50y1
9072Please respect copyright.PENANAdM4mL47YPW
“Apanya yang berat?” tanyaku sambil menggenggam batang kemaluan tegang itu.
9072Please respect copyright.PENANAQ443uGbVMM
9072Please respect copyright.PENANAEMFkkpRwP1
9072Please respect copyright.PENANATVWF1p9dSX
“Yang…yang Mbak pegang itu…”
9072Please respect copyright.PENANANXbPiVqnVN
9072Please respect copyright.PENANAlEDc3ThUyF
9072Please respect copyright.PENANAD6KrFxPPkk
“Berat apa ngebet?” tanyaku masih mencoba becanda.
9072Please respect copyright.PENANASRUnu1PGZC
9072Please respect copyright.PENANAcZGhz0fHuK
9072Please respect copyright.PENANAuNAnBgTz8p
“I..iya ngebet Mbak…”
9072Please respect copyright.PENANA3hsiXf4W9l
9072Please respect copyright.PENANAr3Ej7PtA4R
9072Please respect copyright.PENANAvW5j6lknxn
“Tolong bukain dulu bra saya…”
9072Please respect copyright.PENANAYyoWghvc7I
9072Please respect copyright.PENANAHxIWWW8nRA
9072Please respect copyright.PENANAhMX44BnWSp
“Iya Mbak…”
9072Please respect copyright.PENANAY01XVQYjsU
9072Please respect copyright.PENANAJbTRoDVU06
9072Please respect copyright.PENANAX0U7taESHv
Kulepaskan tali kimonoku, lalu kutanggalkan sekalian, sehingga aku tinggal mengenakan bra dan celana dalam saja lagi. Yogi yang tampan rupawan itu terlongong, namun ada sorot kagum di matanya. Mungkin ia mengagumi kemulusan tubuhku seperti kekaguman lelaki-lelaki yang pernah singgah dalam lembaran kehidupanku.
9072Please respect copyright.PENANAvuExrKkb2r
9072Please respect copyright.PENANAJK9Jyk7kt4
9072Please respect copyright.PENANAplemODExbz
Lalu aku memunggunginya, agar ia melepaskan kancing kait braku. Setelah kancing kaitnya dilepaskan oleh Yogi, giliran aku yang menarik baju kaus anak muda itu ke atas, sampai terlepas.
9072Please respect copyright.PENANAEGRJxm9vzt
9072Please respect copyright.PENANAhur3eJPcqK
9072Please respect copyright.PENANAln6E7Cr3wY
Dalam keadaan bertelanjang dada seperti itu Yogi malah semakin menarik di mataku. Maka kulemparkan braku ke sofa. Lalu kugeser-geserkan sepasang payudaraku ke dada Yogi, “Mau di kamar itu apa mau di situ?” tanyaku sambil menunjuk ke hamparan dua kasur yang disatukan itu.
9072Please respect copyright.PENANAQJBzZqu6Yf
9072Please respect copyright.PENANAoigMzF7g6O
9072Please respect copyright.PENANAlPrslNOBFP
“Mending di situ Mbak, biar kalau mau nambah minuman gampang tinggal julurin tangan,” sahut Yogi sambil menjamah payudaraku dengan ragu-ragu.
9072Please respect copyright.PENANAFNEqhpafmV
9072Please respect copyright.PENANAduaH0NRjAu
9072Please respect copyright.PENANATGHX4Vv7eQ
Kutekankan telapak tangan Yogi ke payudaraku sambil berkata, “Kalau mau pegang, peganglah…jangan kayak maling takut ketahuan….”
9072Please respect copyright.PENANAgidXJxYXgy
9072Please respect copyright.PENANAxOf3nUodUO
9072Please respect copyright.PENANAhZzvViKQVW
“Duuuh…Mbak…kok badan Mbak mulus begini sih?” cetus Yogi sambil meremas payudaraku. Pada saat yang sama kulepaskan celana dalamku.
9072Please respect copyright.PENANAjhr1HkhLa0
9072Please respect copyright.PENANAz432RnpdhS
9072Please respect copyright.PENANAY57kdwCb8H
“Kalau ininya mulus gak?” tanyaku sambil menunjuk ke kemaluanku yang tak trertutup apa-apa lagi ini.
9072Please respect copyright.PENANAjVHjxXbGIi
9072Please respect copyright.PENANARJEyrG1RLR
9072Please respect copyright.PENANAgXyg4uI2gI
“Hehehe…merangsang banget….boleh megang Mbak?” tangan Yogi tampak canggung mendekati kemaluanku.
9072Please respect copyright.PENANAR773VrsIs1
9072Please respect copyright.PENANAGrrBhYGEfN
9072Please respect copyright.PENANAuYfdxegCRu
Sebagai jawaban, kubisiki telinganya, “Jangankan dipegang…dicolok juga boleh…”
9072Please respect copyright.PENANA7wFd0dNO58
9072Please respect copyright.PENANAbdW3GUk6uE
9072Please respect copyright.PENANA3bPSoyOohh
Yogi menatapku sesaat, lalu ketawa kecil.
9072Please respect copyright.PENANAVDLwB2ZU7U
9072Please respect copyright.PENANAv4GEI3xVtb
9072Please respect copyright.PENANA4kcwrGKdQO
“Tapi buka dulu dong celanamu,” kataku sambil duluan merebahkan diri di kasur yang dihamparkan di atas karpet itu.
9072Please respect copyright.PENANAuTkb0OLkC7
9072Please respect copyright.PENANAFQgywsWcl1
9072Please respect copyright.PENANAUKYlI5ukyZ
Yogi manggut-manggut dan menanggalkan celana jeansnya. Lalu ditenggaknya sisa minuman yang masih tersisa di gelasnya. Dan menghampiriku dalam keadaan tinggal bercelana dalam saja. Gundukan di balik celana dalam itu pun makin jelas di mataku.
9072Please respect copyright.PENANAkvQywAYXmo
9072Please respect copyright.PENANA0YzzdbxDYG
9072Please respect copyright.PENANAVxUUKjt3lq
Dan setelah dekat, langsung kuraih pergelangan tangan cowok tampan itu, sehingga ia terhempas ke sampingku.
9072Please respect copyright.PENANAmD5xdP84Zu
9072Please respect copyright.PENANAgC3vM9wPIy
9072Please respect copyright.PENANAn22a52xpha
Seperti harimau menemukan mangsanya, cepat tanganku menyelusup ke balik celana dalam Yogi…dan mulai meremas batang kemaluannya yang sudah tegang ini. “Dalam keadaan seperti ini, apa yang pertama ingin dilakukan padaku?” tanyaku tanpa melepaskan penis Yogi dari genggamanku.
9072Please respect copyright.PENANAm2v3C7sSS5
9072Please respect copyright.PENANAzZ1AZMUtvu
9072Please respect copyright.PENANAiCOEAFLkvz
“Ingin ngemut ini,” sahut Yogi sambil menunjuk ke pentil payudaraku, “dan ini…” telunjuknya menunjuk ke kemaluanku.
9072Please respect copyright.PENANAyZvt83SpSh
9072Please respect copyright.PENANAR3eHeURXzk
9072Please respect copyright.PENANAybWnUIkHxV
“Keinginan yang bagus. Lakukanlah sekarang,” kataku sambil melepaskan genggamanku, lalu menelentang sambil merenggangkan sepasang pahaku.
9072Please respect copyright.PENANAoSryeddMrg
9072Please respect copyright.PENANAdS7wLRkewL
9072Please respect copyright.PENANAl2QsWVKxvq
Tanp[a basa basi lagi Yogi langsung memagut pentil payudara kiriku. Menyedotnya sambil mengelus-eluskan ujung lidahnya. Membuatku merinding-rinding tapi enak. Terlebih ketika ia menjilati leherku pula. Namun tanganku pun tak mau diam pasif. Untuk kesekian kalinya kuselinapkan lagi tanganku ke balik celana dalam Yogi. Dan kembali aku meremas-remas penis Yogi dengan lembut.
9072Please respect copyright.PENANAZDEBCmxOeG
9072Please respect copyright.PENANAAc48slaOqO
9072Please respect copyright.PENANAgpFP9azVto
Dari cara-cara Yogi menjilati leher dan mengemut puting payudaraku, aku langsung bisa menilai bahwa Yogi jauh lebih berpengalaman daripada Leo. Maklum dia kan cowok tampan, sehingga banyak yang mau “berbagi rasa” dengannya.
9072Please respect copyright.PENANAN6PkP3w915
9072Please respect copyright.PENANA5TVpRHQUhm
9072Please respect copyright.PENANAuhg41BBOP7
Ketika Yogi sudah menurunkan mulutnya ke perut, menjilati pusarku, turun lagi ke kemaluanku, lalu menjilati kemaluanku dengan trampilnya…membuatku semakin yakin bahwa Yogi sudah sangat berpengalaman.
9072Please respect copyright.PENANAvaDyxyrMeB
9072Please respect copyright.PENANAj6brkdgddj
9072Please respect copyright.PENANAP2qJVtHuUn
Tapi aku tak mau berkomentar apa pun. Aku mau enjoy saja. Menikmati jilatan dan isapan cowok tampan rupawan itu….yang membuatku tergetar-getar dalam nikmat yang luar biasa. Namun apakah aku sudah demikian rapuhnya atau sebaliknya bahwa gairah birahiku telah menjadi gejolak kebinalan yang tak terkendalikan lagi? Kenapa ketika kemaluanku dijilati, ketika kelentitku juga dijilati dan diisap-isap oleh Yogi, aku malah berkhayal…seandainya ada cowok seorang lagi…yang sedang meremas payudara kananku dengan tangannya dan menyedot-nyedot pentil payudara kiriku dengan mulutnya…ooo, pasti tak kalah fantastis dengan hari demi hari dalam reuni di Puncak itu.
9072Please respect copyright.PENANAm6MHFfFJOw
9072Please respect copyright.PENANAPNgHmIuljH
9072Please respect copyright.PENANAiWZCThhaHe
Dan ketika rangsangan Yogi sudah dirasa cukup, ketika Yogi sudah mengarahkan puncak penisnya ke mulut vaginaku, masi sempat aku bertanya, “Kamu sudah berpengalaman ya. Pernah threesome juga?”
9072Please respect copyright.PENANAQD6mb7kIN3
9072Please respect copyright.PENANAICnBhIlR42
9072Please respect copyright.PENANAOZm1cBZUfc
“Maksud Mbak, threesome yang cowoknya dua orang?”
9072Please respect copyright.PENANAuW2ZSRGieR
9072Please respect copyright.PENANAeSfIZfEqaw
9072Please respect copyright.PENANAfRzrSq8W3N
“Iya. Pernah?”
9072Please respect copyright.PENANAlQ5wLWntj0
9072Please respect copyright.PENANATJ5VNeQew8
9072Please respect copyright.PENANAK2Ufb3QB3x
“Belum,” Yogi menggeleng, “Emangnya Mbak mau?”
9072Please respect copyright.PENANATWrHO3MWI2
9072Please respect copyright.PENANAIBTuzuAUtm
9072Please respect copyright.PENANAinDFMM0S32
Aku tak menjawab.
9072Please respect copyright.PENANAwwKmRZbUrd
9072Please respect copyright.PENANArGJFmSucgw
9072Please respect copyright.PENANAJCfW9wXLkW
Yogi berkata lagi, “Kalau Mbak mau, saya bisa ngajak teman yang bisa dipercaya.”
9072Please respect copyright.PENANAZzdEIMfviu
9072Please respect copyright.PENANAWdRprWpWse
9072Please respect copyright.PENANAtfA9ANmXqf
Aku malah menjawab, “Kalau temannya tampan seperti Yogi sih mau.”
9072Please respect copyright.PENANAQeta8fy7qu
9072Please respect copyright.PENANAtZVV7k2Zf5
9072Please respect copyright.PENANAGtUNR9p09n
“Ada Mbak. Malah lebih ganteng daripada aku,” kata Yogi sambilk mendesakkan batang kemaluannya. Dan….batang kemaluan cowok tampan itu mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku. Yogi oh Yogi….! Harus kuakui, ketampanan dan keremajaanmu membuatku seolah berada di atas langit yang bertaburan bunga-bunga surgawi, yang kesejukan meniup berbaur dengan kehangatan birahi….
9072Please respect copyright.PENANAT0q5Z1eogI
9072Please respect copyright.PENANA32YHdiziKa
9072Please respect copyright.PENANADUkCzHkWoZ
Tapi angan-angan binal itu menggodaku terus. Membayangkan seandainya ada seorang cowok lagi yang tak kalah tampan dari Yogi, lalu menggerayangiku pada saat Yogi sedang ganas-ganasnya menyetubuhiku, atau mengangsurkan penisnya ke dekat tanganku, agar aku bisa berpegangan pada sesuatu yang sensasional…atau menyodorkan penisnya ke dekat mulutku, agar aku bisa menyelomotinya sejalang mungkin….ooo…seandainya….seandainya….
9072Please respect copyright.PENANAuUlfctbAbF
Sulit melukiskannya. Bahwa ketika Yogi mulai mengayun tombak kejantanannya, ia langsung berubah drastis. Dari seorang cowok yang cute dan polite tiba-tiba menjadi garang….batang kemaluannya seolah ingin mengaduk-aduk lorong kewanitaanku dengan gasakan yang seganas-ganasnya. Dan gilanya, aku menanggapinya dengan sepenuh hati wanitaku. Dengan celotehan yang luar biasa nikmaaaaaat….! Oh, Yogi my boy ! You were like a knight who descended from heaven to give me tremendous satisfaction….! Ya, kamu laksana seorang ksatria yang diturunkan dari surga…untuk menaburkan kepuasan yang dahsyat bagiku !”
9072Please respect copyright.PENANAQ04nl7BxSt
9072Please respect copyright.PENANA2L5zNRqY0H
GIlanya lagi, ketika keringat Yogi membanjir, sehingga berkali-kali membuat matanya seperti kepedihan, lalu ia mengelapnya dengan baju kausnya, karena tiada lap atau pun handuk di dekat kami. Pada saat itu Yogi masih sempat membisiki telingaku,”Mbak… …kenapa kita tiba-tiba jadi begini ya?”
9072Please respect copyright.PENANANzJMNHsEZv
9072Please respect copyright.PENANAup1WdR8DIB
“Iya ya?! Mungkin gara-gara minuman…tapi aku emang suka sama kamu, Yogi.”
9072Please respect copyright.PENANACFaUe6SIz8
9072Please respect copyright.PENANAwjtdqh6eEX
“Dan minuman itu membuat kita langsung akrab….membuat saya jadi punya kesempatan yang luar biasa ini…kesempatan untuk merasakan luar biasa enaknya ML sama Mbak…”
9072Please respect copyright.PENANAjJw6ojMQSu
9072Please respect copyright.PENANAdfYxfD1n76
Kusambut ucapan itu dengan kecupan hangat di bibirnya. Lalu aku bertanya setengah berbisik, “Emang mbak ini enak gitu?”
9072Please respect copyright.PENANAmMaphvVhi1
9072Please respect copyright.PENANADXhUrCe1Gp
“Sangat-sangat-sangat dan sangat enaaaak….” sahut Yogi sambil menggeser-geserkan lagi penisnya, sehingga kembali aku dibuai oleh kenikmatan yang tiada bandingannya ini…membuat kami seperti orang-orang kesurupan, yang sama-sama bergedebak-gedebuk dalam kegilaan dan kenikmatan….
9072Please respect copyright.PENANAEDy3TdJPPa
9072Please respect copyright.PENANA6wzJwHQ46J
Ketika tiba di titik yang paling tinggi, ketika Yogi mau mencapai klimaksnya (sementara aku sudah lebih dari dua kali mencapai orgasme), terdengar suara Yogi di saat aku terpejam-pejam nikmat, “Mbak…lepasin di mana? Saya udah mau meledak…..”
9072Please respect copyright.PENANAtxQalWIiDk
9072Please respect copyright.PENANAXNkWACFPCY
Kubuka mataku, lalu kurengkuh lehernya seerat mungkin, “Di dalam aja….sayang kalau dibuang-buang di luar….”
9072Please respect copyright.PENANA30eAZJsarR
9072Please respect copyright.PENANAFhT6J8ZmMK
Spontan Yogi mempercepat ayunan batang kemaluannya…makin cepat…makin cepat dan akhirnya ia medesakkannya kuat-kuat…disusul dengan tembakan-tembakan cairan kental hangatnya…membanjiri lubang kenikmatanku….membasahi lubang surgawiku…berbarengan dengan dengusannya…uuuughh… uuuuuuuuuuuughhhhhhhh …. ooo, Yogi yang tampan dan perkasa ! Tercapai sudah angan-anganku dalam beberapa hari ini…
9072Please respect copyright.PENANARsDbXeZtAm
9072Please respect copyright.PENANATqRQl7PYAL
9072Please respect copyright.PENANAOy9lvN2DD7
Setelah Yogi mencabut penisnya yang sudah terkulai lesu, bergegas aku ke kamar mandi, karena ingin pipis, sekalian membersihkan keringat yang membasahiku di sana-sini. Sekalian saja aku mandi dengan air panas. Setelah mengeringkan tubuhku dengan handuk, kuraih kimonoku dan kukenakan kembali tanpa pakaian dalam di baliknya.
9072Please respect copyright.PENANA99Iy8F0XtA
9072Please respect copyright.PENANAwhubQuDbOI
Yogi malah tampak sedang mencari-cari sesuatu di hpnya. Ketika aku muncul lagi di kamar tengah itu, Yogi memperlihatkan layar hpnya, “Ini orangnya Mbak. Namanya Dimas…”
9072Please respect copyright.PENANAnfWI4vgqkg
9072Please respect copyright.PENANAeVITRbtuHF
Kuperhatikan foto di hp Yogi itu. Foto seorang cowok yang tinggi langsing, mungkin lebih tinggi daripada Yogi. Di tangan cowok bernama Dimas itu ada sebuah bola berwarna orange.
9072Please respect copyright.PENANABiIdkK5Ufs
9072Please respect copyright.PENANA41tT8wopyM
“Ganteng kan? Dia pemain basketball, Mbak,” kata Yogi sambil berdiri, kemudian melangkah ke kamar mandi. Mungkin juga mau ikut-ikutan mandi seperti aku.
9072Please respect copyright.PENANApVLh67Og0l
9072Please respect copyright.PENANAvtP7gbwCDz
Aku asyik memperhatikan foto di layar hp Yogi itu. Memang benar kata Yogi. Temannya itu tampak ganteng dan macho.
9072Please respect copyright.PENANAA71R5jmRxL
9072Please respect copyright.PENANACTRWuKq3cg
Agak lama Yogi berada di dalam kamar mandi yang pintunya dibiarkan terbuka. Dan aku jadi ingin menggodanya. Kuletakkan hp Yogi itu di atas meja kecil, kemudian melangkah ke kamar mandi.
9072Please respect copyright.PENANAYsZHtu57Ti
9072Please respect copyright.PENANAGRGDxUxLQD
Ternyata Yogi sedang menyabuni badannya. Mungkin ia ingin membersihkan keringatnya yang tadi bercucuran. Waktu sedang mandi begitu, Yogi malah tampak lebih sexy di mataku. Maka kulepaskan lagi kimonoku, kugantungkan di kapstok dan kupeluk Yogi dari belakang, pas waktu dia sedang menyabuni kemaluannya. Kugenggam batang kemaluannya yang penuih busa sabun itu. Lalu kugerak-gerakkan genggamanku, seperti cowok yang sedang masturbasi. Yogi diam saja. Tapi diam-diam kurasakan penisnya membesar…memanjang…menegang…makin tegang…tegang sekali…
9072Please respect copyright.PENANARWg2THcrDk
9072Please respect copyright.PENANAETK3a2wYo0
Yogi membalikkan badannya jadi menghadap padaku. Ia pun tak mau kalah, menyabuni kemaluanku…menyelinapkan jemarinya ke lubang kewanitaanku…lalu menggerak-gerakkannya…sehingga lubang kemaluanku jadi licin. Pada saat itulah ia berusaha memasukkan batang kemaluannya yang sudah tegang itu ke dalam vaginaku. Mudah sekali masuknya, karena kemaluan kami sama-sama dalam keadaan basah dan licin.
9072Please respect copyright.PENANABZ1FSUMmAf
9072Please respect copyright.PENANAOz5at3tKBe
Tapi hanya sebentar kami melakukan persetubuhan sambil berdiri itu, karena aku mengajak Yogi melanjutkannya di kamar saja, supaya lebih nyaman tentunya. Yogi setuju. Lalu kami menyemburkan shower air hangat ke tubuh kami, setiap lekuk di tubuh kami dibilas…kemudian dikeringkan dengan handuk. Dan kembali ke kamar tengah. Tapi aku mengajak Yogi ke kamar yang di sebelah kanan itu. Yogi setuju, tapi minta ijin untuk minum lagi, mungkin karena pengaruh alkoholnya sudah turun. Aku setuju. Aku sendiri pun minta dituangi gelas kosongku, “Separoh aja…jangan sampai penuh,” kataku.
9072Please respect copyright.PENANAdbXiexXtHy
9072Please respect copyright.PENANA0HB3Xmkqbt
Sambil menyerahkan gelasku yang sudah diisi minuman, Yogi meneguk isi gelasnya sendiri. Lalu, “Gimana Mbak? Setuju dengan teman saya tadi?” tanyanya.
9072Please respect copyright.PENANAbNTegMl7up
9072Please respect copyright.PENANA906WOQrEeJ
“Dia teman kuliahmu?” aku balik bertanya.
9072Please respect copyright.PENANAKJh1QhDCI7
9072Please respect copyright.PENANAtlpF2a88qN
“Bukan Mbak. Dia kuliah di universitas lain.”
9072Please respect copyright.PENANAzZXzMuSjIq
9072Please respect copyright.PENANA58Dj7BCGoG
“Dia kenal sama Leo?”
9072Please respect copyright.PENANAoGBUqfvruu
9072Please respect copyright.PENANAiBt4djgryB
“Gak tuh. Dimas itu teman saya dalam olah raga. Kami sama-sama suka basketball. Kalau Leo kan olahraganya karate.”
9072Please respect copyright.PENANArCktWRyVK3
9072Please respect copyright.PENANA1GUiFA8XZS
“Emang kapan orangnya mau diajak?” tanyaku (diam-diam penasaran juga).
9072Please respect copyright.PENANARDwl1Qgdns
9072Please respect copyright.PENANAhJ6bZHWYLW
“Sekarang juga bisa saya panggil ke sini. Paling juga sejam dia sudah di sini.”
9072Please respect copyright.PENANAmKS3XQGUbt
9072Please respect copyright.PENANAkv88zDOIuY
“Hush ! Jangan sekarang dong. Lagian aku gak mau dia diajak ke sini. Nanti rumah ini bisa terkenal sebagai tempat mesum.”
9072Please respect copyright.PENANAHXCeLrE46R
9072Please respect copyright.PENANAIW8j7FRDhr
“Terus Mbak maunya kapan dan di mana?”
9072Please respect copyright.PENANAEpJmnsIznU
9072Please respect copyright.PENANA7fSSo2HJl5
“Pokoknya jangan sekarang dan jangan di rumah ini.”
9072Please respect copyright.PENANA22W6ZRVF8T
9072Please respect copyright.PENANA8tGNFyIqxC
“Minggu depan dia akan terbang ke Filipina, ada pertandingan basketball di Manila. Dia kan pemain yang paling diandalkan oleh team kami.”
9072Please respect copyright.PENANAYDCvv1WW56
9072Please respect copyright.PENANAxI3Tq84Evs
“Ya udah…kita pikirin nanti aja. Sekarang mending kita lanjutin yang tadi yok,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Yogi, mengajaknya masuk ke kamar yang di sebelah kanan itu.
9072Please respect copyright.PENANACjgyicSogw
9072Please respect copyright.PENANAdUaC8NAxL7
Dalam keadaan masih sama-sama telanjang, kami naik ke atas tempat tidur di kamar sebelah kanan. Tanpa menutupkan pintu. Biar saja. Di rumah ini kan tiada orang lain kecuali kami berdua.
9072Please respect copyright.PENANAAXQuulBUEA
9072Please respect copyright.PENANAaI4TA1wxnY
Mungkin inilah asyiknya berkencan dengan brondong. Tanpa harus berjuang banyak, Yogi sudah siap tempur lagi dan lagi dan lagi……
9072Please respect copyright.PENANA11oEFkXvsF
9072Please respect copyright.PENANABt6cmzbHES
Bahkan di ronde kedua dan ketiga di kamar yang pernah kujadikan tempat bersenggama dengan teman-teman suamiku ini, Yogi tak perlu menunggu bangkit lagi nafsunya. Setelah memancarkan air maninya di dalam lubang kenikmatanku, ia merendamnya…meski penisnya mulai melemah, ia menggerak-gerakkannya perlahan…berusaha jangan sampai copot. Dan…makin lama penisnya makin membesar dan menegang kembali…sampai akhirnya siap tempur lagi. Meski liang kenikmatanku sudah becek, ia tak peduli, ia mengenjotku lagi dengan mantapnya…begitu lama ia mengenjotku…sampai akhirnya liang kemaluanku disemprot lagi oleh cairan kental hangatnya. Setelah itu barulah ia terkapar di sisiku.
9072Please respect copyright.PENANAgqlDSh3KwW
9072Please respect copyright.PENANALPXPfptBUd
Kemudian kutarik selimut, lalu tertidur dalam dekapan Yogi, dalam keadaan sama-sama telanjang di balik selimut tebal itu.
9072Please respect copyright.PENANAal060bXVuA
9072Please respect copyright.PENANAaRCI5KBXPr
Namun aku sudah terbiasa bangun pagi-pagi sekali. Sebelum fajar menyingsing aku sudah terbangun, sementara Yogi tampak masih nyenyak tidur. Tiba-tiba saja muncul keinginanku untuk mengetahui sampai di mana power anak muda rupawan itu. Maka ketika ia masih tertidur nyenyak, aku bergerak perlahan. Kupegang penisnya yang masih terkulai lemas itu. Lalu kumasukkan ke dalam mulutku. Lidahku aktif mengelus-elus moncong p[enisnya. Dan perlahan-lahan penis brondong itu mulai bangkit…membesar dan memanjang dan menegang.
9072Please respect copyright.PENANAgZaYHKejkM
9072Please respect copyright.PENANAP0Fqiznztt
Ketika Yogi membuka matanya, aku sudah siap action dalam posisi WOT. Dan ketika fajar mulai menyingsing, kami sudah benar-benar bersetubuh lagi untuk yang kesekian kalinya.
9072Please respect copyright.PENANAJTfj4RyjpS
9072Please respect copyright.PENANAU3Oam3dtxZ
Meski udara masih dingin, Yogi sudah keringatan lagi. Dan aku senang sekali melihat wajah tampannya dalam ekspresi berubah-ubah. Terkadang menyeringai, terkadang tersenyum, terkadang terpejam, terkadang menatapku dengan senyum. Emwuuuuuuaaaaaaaaahhhh…..kucium bibir brondong tampan itu dengan sepenuh gairah dan kehangatanku, tanpa menghentikan ayunan pinggulku yang membuat liang kemaluanku seolah memilin-milin, menjepit-jepit dan membesot-besot penis remaja itu.
9072Please respect copyright.PENANANC3LtpsU3z
9072Please respect copyright.PENANAW5j8u7qY2D
Ketika sinar mentari sudah menerangi kamar yang sedang kami pakai untuk memadukan birahi kami, barulah Yogi melenguh dan ejakulasi.
9072Please respect copyright.PENANADbGrozsxBw
9072Please respect copyright.PENANAdkK1sum1Ie
Lalu kami mandi bareng lagi. Saling sabuni dengan lembut.
9072Please respect copyright.PENANAXNnOjSDNcU
9072Please respect copyright.PENANAfKRRADiUeL
Meski sudah mengalami orgasme berkali-kali, aku tetap senang menciumi Yogi, mengelus rambutnya dan meremas-remas bahunya, seolah tak mau dipisahkan lagi dengan brondong tampan itu. Tapi hari itu adalah hari terakhir untuk membayaran iuran smesternya, katanya. So…jam setengah delapan Yogi sudah meninggalkan rumahku. Meninggalkan diriku bersama kepuasanku yang teramat sangat.
9072Please respect copyright.PENANALhmxAPRRRp
9072Please respect copyright.PENANADcSLmWJLI8
Rasanya pagi ini jiwaku terasa segar. Penuh spirit untuk menjalani hidup, meski berjauhan dengan suami.
9072Please respect copyright.PENANADyjFEqH7vx
9072Please respect copyright.PENANAYejoPSbItr
Ketika aku sedang bersiap-siap untuk pergi ke WKA, tiba-tiba hpku berdering. Ternyata call dari suamiku.
9072Please respect copyright.PENANAcddLADcUfA
9072Please respect copyright.PENANAmLEHtP64JS
“Pagi Bang…”
9072Please respect copyright.PENANA5NVtqbSEI9
9072Please respect copyright.PENANAOSPyukVU8j
“Pagiii…apa kabar, Sayang? Sehat-sehat aja kan?”
9072Please respect copyright.PENANAu60Eb2ueIu
9072Please respect copyright.PENANAEK1yY1CiQB
“Sehat Bang. Abang sendiri gimana? Sehat juga kan?”
9072Please respect copyright.PENANACfq0ViReWr
9072Please respect copyright.PENANAG7TXD7SaHW
“Sehat….eh…gimana si Leo tuh? Udah dapet?”
9072Please respect copyright.PENANAbqBWWXC6Fy
9072Please respect copyright.PENANAoVpNSPZGPd
Aku mengerti apa yang dimaksudkan oleh suamiku dengan kata “dapet” itu. Maka dengan perasaan malu kujawab, “Mmm…udah, Bang…”
9072Please respect copyright.PENANAKSBnTcUMRV
9072Please respect copyright.PENANA8B1yHxCQO7
“Hahahaaa…baguslah. Jadi kalau begitu kita bisa tetap memanfaatkannya, seperti kita memanfaatkan Mimin. Biar mereka tetap kerasan bersama kita, membantu usaha kita.”
9072Please respect copyright.PENANAuI4ia2Z2eQ
9072Please respect copyright.PENANAEsvwsx1gaE
Aku terlongong. Aku melapor bahwa Leo sudah kudapatkan, dan itu berarti bahwa Leo sudah menyetubuhiku, tapi suamiku malah berkata baguslah… tanpa terdengar nada cemburu sedikit pun. Lalu kalau aku melaporkan apa yang telah terjadi dengan teman Leo yang tampan itu, apakah suamiku masih akan mengatakan bagus, bagus dan bagus?
9072Please respect copyright.PENANAlklyo1wYVo
9072Please respect copyright.PENANAo0shL2Xat6
“Ohya…kalau gak ada halangan hari Senin aku mau pulang. Sekalian mau hadiri reuni kecil…yang akan hadir cuma tiga pasangan, termasuk kita. Mendingan juga sedikit begitu, biar jangan ribet seperti di Puncak tempo hari.”
9072Please respect copyright.PENANA5C67SCowbQ
9072Please respect copyright.PENANA9jB5elL9fu
“Iih…mau reuni seperti di Puncak lagi Bang?”
9072Please respect copyright.PENANAvmntlcgkdS
9072Please respect copyright.PENANAsZi63oIMja
“Iya, Sayang. Kan waktu di Puncak itu dibikin jadi dua gelombang, mengingat jadwal menstruasi para istri yang tidak sama. Nah…yang akan reuni dengan kita nanti, belum pernah ketemu denganmu.”
9072Please respect copyright.PENANAb6QEWcF65j
9072Please respect copyright.PENANAbbj4ETzCGh
“Jadi Abang mau pulang hanya karena mau reunian gitu?”
9072Please respect copyright.PENANA7uSGyJM1AR
9072Please respect copyright.PENANADz8qJ6Jed7
“Ah, itu sih cuma kebetulan aja. Memang aku sudah ingin pulang, karena kangen sama kamu. Selain daripada itu, aku kan sudah beli berlian untukmu, yang gak berani kupaketkan karena takut hilang di jalan. Jadi mau kubawa sendiri waktu pulang nanti.”
9072Please respect copyright.PENANARoTE46NHfX
9072Please respect copyright.PENANAXcoSnv4UzC
“Berliannya masih butiran dan belum dipasangin di perhiasan Bang?”
9072Please respect copyright.PENANAasZnJF9zpP
9072Please respect copyright.PENANAeVQrRQWBXr
“Iya. Nanti terserah kamu mau dipasang di gelang, di liontin atau di cincin. Banyak kok berliannya.”
9072Please respect copyright.PENANAZ96W8LkRtR
9072Please respect copyright.PENANAsFwXy65JuY
“Iya, makasih Bang. Mmm…sekarang kan hari Selasa. Jadi Abang mau pulangnya hari Senin yang akan datang?”
9072Please respect copyright.PENANAzDFi8RIL7s
9072Please respect copyright.PENANA7xASoikJDM
“Iya. Sediain balado udang ya. Aku udah kangen sama masakanmu, sayang.”
9072Please respect copyright.PENANAZvL9Qlsi23
9072Please respect copyright.PENANAu6xBwPsafU
“Iya…sama rendang ayam kampung juga kan?”
9072Please respect copyright.PENANA29QH9Lc6Lm
9072Please respect copyright.PENANAKKVpUPUdHE
“Iya, iyaaa….sampai lupa makanan kegemaranku sendiri…hahahaaa.”
9072Please respect copyright.PENANAz3uSO6ARh7
9072Please respect copyright.PENANA3wmZ3K0tGj
9072Please respect copyright.PENANABxnW71piIT
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tercenung beberapa saat. Aku mulai menghitung hari. Sekarang Selasa. Suamiku akan datang hari Senin. Berarti tinggal enam hari lagi. Lalu kapan lagi kuraih kesempatan itu?
9072Please respect copyright.PENANAJwVP1gkjdz
9072Please respect copyright.PENANAsbrJTQEsNo
Maka kutelepon Yogi. Dan :
9072Please respect copyright.PENANAwXCfowLoo2
9072Please respect copyright.PENANAg02AaHQofg
“Yogi lagi di mana?
9072Please respect copyright.PENANAh95N4aDjYD
9072Please respect copyright.PENANAPazFVLDH7h
“Baru pulang dari kampus, Mbak. Masih di jalan.”
9072Please respect copyright.PENANAxbe4l1OHFE
9072Please respect copyright.PENANAwvCVLpPm9a
“Ajak deh temanmu yang namanya Dimas itu nanti malam.”
9072Please respect copyright.PENANApvWsx5SDzD
9072Please respect copyright.PENANAazXXjXfTDs
“Ajak ke mana Mbak?”
9072Please respect copyright.PENANA2u7YSdf2IQ
9072Please respect copyright.PENANAu3WusQUzJH
“Ya ke sini aja. Ke rumah yang tadi malam.”
9072Please respect copyright.PENANALMKgC0hb0v
9072Please respect copyright.PENANAfh6wtLQwul
“Iya, Mbak. Mending juga di rumah Mbak. Malah lebih leluasa. Kalau ke hotel, bisa aja ketemu orang kenal, kan Mbak yang repot nanti.”
9072Please respect copyright.PENANA8tS5FiL6aB
9072Please respect copyright.PENANAHp3pSiRy9x
“Iya. Tapi Dimas itu bisa pegang rahasia gak?”
9072Please respect copyright.PENANA4whLOuI1L7
9072Please respect copyright.PENANAQLghMoGpRP
“Wow, pasti bisa Mbak.”
9072Please respect copyright.PENANAdXsnHytrdm
9072Please respect copyright.PENANAAYitrJrJBR
“Takutnya entar ngomong ke mana-mana.”
9072Please respect copyright.PENANAIhLPZNM5hC
9072Please respect copyright.PENANAdEfWlGUzjD
“Ah, gak mungkin Mbak. Saya jamin soal itu sih.”
9072Please respect copyright.PENANAr9nvOUf83V
9072Please respect copyright.PENANApn9223O4Rd
“Ya udah. Nanti malam jangan terlalu cepat datangnya. Setelah lewat jam delapan aja. Kalau terlalu cepat, toko kan masih buka.”
9072Please respect copyright.PENANAGELSnfmerP
9072Please respect copyright.PENANAOgtKElVRhK
“Siap Mbak.”
9072Please respect copyright.PENANAgmU8RSzgxf
9072Please respect copyright.PENANATXAu3hsCXw
Setelah hubungan telepon ditutup, aku telepon Leo. Minta supaya dia jangan ngeluyur ke mana-mana, karena aku ingin istirahat di rumah lama, jadi tak mungkin bisa ke WKA. Seperti Yogi, Leo pun hanya siap-siap saja.
9072Please respect copyright.PENANALsc26prQt0
9072Please respect copyright.PENANASHCaBbeYEY
Aku buka lagi gaunku, karena aku takkan jadi ke WKA. Mending istirahat di rumah sambil nonton film bokep. Tapi tiba-tiba aku teringat beberapa hari yang lalu aku pernah mengcopy paste rubrik tentang wife sharing. Kucari-cari di laptop yang baru kuhidupkan. Ya…ini dia rubrik wife sharing yang kudapat dari internet beberapa hari yang lalu:
9072Please respect copyright.PENANACYHjNUpsFU
9072Please respect copyright.PENANAn8r9O8CdsS
9072Please respect copyright.PENANACjzRwKWtxf
Share Wife
9072Please respect copyright.PENANA6pvRiWzniM
9072Please respect copyright.PENANAf3kebsXLtS
9072Please respect copyright.PENANAB0kAdQ2SI8
Prinsip-prinsip umum
9072Please respect copyright.PENANATcyQvw5Det
Dalam gaya hidup berbagi istri ada beberapa aturan umum:
9072Please respect copyright.PENANADUO17BKwnt
9072Please respect copyright.PENANAKLRjPTutjV
Berbagi Istri
9072Please respect copyright.PENANAzKQGSO6tg8
9072Please respect copyright.PENANALf6VZH8lSq
Kesetiaan cinta dan kesetiaan seksual itu tidak sama. Anda harus selalu menjaga kesetiaan cinta Anda terhadap suami (dan anak-anak Anda, jika Anda telah memilikinya). Bagaimanapun itu bukan berarti Anda tak boleh berhubungan seks dengan lelaki lain selain suami Anda. Anda DAPAT melakukannya tanpa mengganggu keutuhan rumah tangga Anda.
9072Please respect copyright.PENANA54FSXQdT1B
9072Please respect copyright.PENANAUXg57I1GgB
Gaya hidup berbagi istri pada intinya adalah salah satu bentuk hubungan (relasi) sosial antarmanusia. Antara Anda dengan pasangan tetap (suami) Anda. Antara Anda dengan lelaki-lelaki lain selain suami Anda. Juga antara suami Anda dengan lelaki-lelaki lain itu. Sama saja dengan bentuk-bentuk hubungan sosial lainnya.
9072Please respect copyright.PENANAkvcemoafx7
Selalu pertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Anda boleh berhubungan seks dengan sebanyak mungkin lelaki lain, dan bahkan Anda pun boleh saja jatuh cinta kepada mereka. Bagaimanapun, cinta Anda yang utama tetap hanya untuk suami Anda. Menjaga keutuhan rumah tangga adalah prioritas Anda yang paling tinggi.
9072Please respect copyright.PENANADtiIfcTUZz
Rasa tak aman pribadi tak mendapat tempat di sini. Bebaskanlah diri Anda dari segala macam hambatan, terutama hambatan mental, yang merintangi diri Anda. Bersikaplah santai dan tanpa beban. Jika Anda belum dapat menghilangkan rasa tak aman Anda dalam menjalani gaya hidup ini, bagaimana Anda mengharapkan suami Anda melakukan hal yang sama?
9072Please respect copyright.PENANAzd4HKbvvST
Jika hubungan Anda dengan suami tak berjalan dengan baik, jangan lakukan gaya hidup ini.
9072Please respect copyright.PENANAW5NWroUFBa
Jangan pernah memulai gaya hidup ini sampai suami Anda siap menerimanya.
9072Please respect copyright.PENANAd84Mk14Sdi
Selalu pulihkan kembali rasa aman pada suami Anda. Yakinkanlah bahwa Anda adalah miliknya yang tak dapat direbut orang lain, walaupun orang lain itu telah menyetubuhi Anda. Anda dapat melakukan ini misalnya dengan mengatakan secara tulus betapa Anda mencintai dirinya. Lakulanlah ini terutama pada saat-saat Anda selesai disetubuhi oleh teman kencan Anda.
9072Please respect copyright.PENANAzGyo8JEpnp
Bersikap jujur dan berterusteranglah, jangan sekali-kali bersikap licik dan memperdayakan suami Anda. Ceritakanlah dengan jujur siapa saja teman kencan Anda, kapan saja Anda berkencan dan berhubungan seks dengan mereka. Bahkan jika perlu ceritakanlah secara rinci bagaimana Anda melayani mereka secara seksual. Percayalah, Anda akan terkejut mendapatkan bagaimana terangsangnya suami Anda mendengarkan itu semua, dan dengan demikian terus merestui kegiatan Anda. Tentu saja Anda tak perlu “melaporkan” SETIAP kencan Anda kepadanya. Yang penting di sini adalah bahwa Anda selalu bersikap jujur dan terbuka kepada suami Anda sebagai orang yang paling Anda cintai.
9072Please respect copyright.PENANAubdZJHbGc6
Jangan pernah mengancam. Yang seperti itu tak akan pernah membawa manfaat terhadap hubungan Anda dengan suami Anda.
9072Please respect copyright.PENANAYPoGshoPjg
Kontak dengan calon teman kencan Anda
Jika Anda melakukan kencan dengan seseorang yang sudah Anda kenal, mungkin Anda dapat melakukannya dengan baik. Lain halnya jika calon teman kencan Anda itu seseorang yang belum Anda kenal. Mungkin Anda mendapatkan nama dan alamatnya dari teman kencan Anda yang lain, atau dari internet, dan sebagainya.
9072Please respect copyright.PENANAW2vYSH4EvJ
Anda mungkin telah menulis surat yang baik, Anda mengikuti instruksi, dan Anda menunjukkan selera yang baik. Akan tetapi, Anda akan menghancurkan segalanya jika Anda memberinya aturan kontak yang berbelit, misalnya: “…jika kamu menelepon dan yang menjawab kebetulan atasanku, berpura-puralah kamu dari perusahaan lain.” Jangan lakukan itu! Itu dapat menjatuhkan reputasi Anda. Permudah aturannya. Biarkan mereka menelepon Anda di rumah dan berikan mereka waktu kapan saja mereka dapat menghubungi Anda.
9072Please respect copyright.PENANAgv5i9DIAMJ
Jujurlah tentang diri Anda dan keluarga Anda. Tak apa-apa jika Anda mengatakan kepada mereka bahwa Anda sudah memiliki anak, atau saat itu Anda sedang hamil, dan sebagainya.
9072Please respect copyright.PENANA7k0KMAfurY
Pertemuan, gagasan … dan mungkin yang lainnya
Sering aku ditanya orang. “Apa yang kamu lakukan ketika pertama kali bertemu dengan calon teman kencanmu?” Jawabanku biasanya adalah, “Apa yang kamu biasanya lakukan ketika bertemu orang yang bertamu di rumahmu?”
9072Please respect copyright.PENANAGx6nE1wFyr
Ingatlah prinsip di atas bahwa gaya hidup berbagi istri pada dasarnya adalah suatu bentuk hubungan sosial juga. Teman kencan Anda yang datang berkunjung ke rumah sama saja seperti teman keluarga Anda yang lainnya. Pertama-tama tentunya ia akan memperkenalkan dirinya kepada Anda dan demikian pula sebaliknya. Lalu ia akan berkenalan juga dengan suami Anda, dan mungkin anak-anak Anda, jika ada. Lalu Anda semua akan terlibat dalam sedikit basa-basi untuk mengakrabkan suasana, dan seterusnya. Bedanya tentu saja bahwa ia nantinya, diharapkan, akan terlibat dalam hubungan yang lebih jauh lagi, yaitu hubungan intim dengan Anda tanpa melibatkan suami Anda.
9072Please respect copyright.PENANAESLKI8H0SK
Petunjuk Teknis
9072Please respect copyright.PENANABLdaWWU8WV
Selalu praktekkan “safe sex”. Jika Anda tak bisa memastikan “kebersihan” teman kencan Anda, selalu minta padanya untuk menggunakan kondom saat Anda berdua berhubungan seks. Jika Anda yakin bahwa Anda dan teman kencan Anda bersih dari segala penyakit kelamin, melalui serangkaian pemeriksaan medis tentunya, dan Anda berdua lebih menyukai hubungan seks yang alami, silakan singkirkan kondom dari kegiatan Anda.
9072Please respect copyright.PENANADpnUTH0GU8
Nah, sekarang – tanpa kondom – Anda berdua telah menikmati sentuhan kulit dengan kulit secara langsung. Harus diakui, inilah sebenarnya cara berhubungan seks yang paling nikmat. Bagaimanapun, dengan cara seperti ini ada satu hal yang harus Anda pertimbangkan: apakah Anda bersedia dihamili atau tidak oleh teman kencan Anda? Jika tidak, maka pertama, Anda harus dapat memastikan bahwa teman kencan Anda adalah seorang gentleman yang mau memahami keinginan Anda itu. Kedua, Anda berdua harus memahami teknik-teknik untuk mencegah kehamilan sebagai berikut:
9072Please respect copyright.PENANA8me99wX0ai
Jangan sampai teman kencan Anda berejakulasi di dalam tubuh Anda, kecuali jika ia menyetubuhi Anda melalui mulut atau lubang anus Anda. Tentu saja tak menjadi masalah jika ia tak menarik penisnya keluar sama sekali dan memasukkan sperma sebanyak apa pun ke dalam tubuh Anda melalui kedua lubang tersebut. Teknik ejakulasi di luar ini sebaiknya digunakan terutama jika Anda sedang berada pada masa subur, yaitu pada saat sel-sel telur Anda sedang masak dan siap untuk dibuahi sehingga Anda dapat mengandung seorang bayi. Bagaimanapun, jika Anda merasa tak nyaman dengan cara ini, Anda boleh mundur kembali dengan menggunakan kondom.
9072Please respect copyright.PENANAYwlN4xZe1t
Bagaimanapun, mungkin saja Anda justru lebih menyukai teman kencan Anda untuk berejakulasi di dalam tubuh Anda ketika berhubungan seks. Hal itu bisa dimengerti karena sensasi yang didapatkan ketika merasakan air mani dari lelaki selain suami Anda mengalir ke dalam tubuh Anda. Belum lagi suasana yang lebih intim yang bisa Anda dapatkan. Setelah teman kencan Anda mengalami klimaks, penisnya masih tertanam di dalam tubuh Anda dan masih terus menyemprotkan sisa-sisa sperma hasil percintaan Anda berdua. Pada saat itu, Anda bisa saling berpelukan mesra dan saling berciuman dengan dalam, maupun sekedar saling berpandangan menikmati keintiman itu bersama-sama. Jika suasana seperti itu yang Anda inginkan, dan Anda tetap tak ingin hamil, maka ada dua cara yang bisa ditempuh:
9072Please respect copyright.PENANAglla83Y0Qg
Pastikan Anda melakukan hubungan seks pada saat Anda tidak berada pada masa subur, atau:
9072Please respect copyright.PENANAXKn8Qze13n
Minumlah pil anti hamil secara teratur.
9072Please respect copyright.PENANAvbdnFEjs7K
Penghamilan oleh Partner Anda
9072Please respect copyright.PENANAxfThaBhfMi
9072Please respect copyright.PENANAexHevoTDJU
Bagian ini hanya ditujukan bagi Anda yang sudah memasuki tingkat “lanjut” (advanced), yaitu: Anda sama sekali tak keberatan, bahkan bersedia dihamili oleh teman kencan Anda! Nah, kalau Anda termasuk ke dalam kategori ini, tentunya Anda bisa mengabaikan semua teknik yang telah kami uraikan di atas, dengan catatan Anda berdua barus sama-sama terbebas dari segala macam penyakit kelamin. Yang paling penting bila Anda melakukan dengan cara ini, Anda harus mendapatkan persetujuan dari suami Anda. Seperti Anda ketahui, salah satu prinsip yang harus Anda patuhi jika ingin menempuh gaya hidup ini adalah bahwa Anda harus tetap mempertahankan hubungan Anda yang utama, yaitu dengan suami Anda. Kondisi yang paling ideal adalah jika Anda dan suami Anda benar-benar saling mencintai dan suami Anda bersedia untuk membesarkan anak-anak yang Anda lahirkan tak peduli dari benih siapa pun juga. Sementara itu, hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda hanyalah sebatas untuk kenikmatan seksual. Kalaupun sampai melibatkan cinta, tetap saja kadar cinta Anda kepada suami harus melebihi kadar cinta Anda terhadap teman-teman kencan Anda. Karena dasar hubungan Anda dengan teman-teman kencan Anda adalah seksual, maka sama sekali tak salah bila Anda sebagai wanita menunjukkan sikap penyerahan diri (submisif) total terhadap teman-teman kencan Anda, dengan cara dihamili oleh mereka. Tentu saja, sekali lagi, suami Anda harus seide dengan Anda dalam hal yang satu ini
9072Please respect copyright.PENANApOGh7bfokF
9072Please respect copyright.PENANAVNSf3sSDyQ
9072Please respect copyright.PENANAQB6Uc8Ldz0
Jujur saja, aku terhanyut dalam renunganku sendiri setelah membaca isi rubrik masalah sex yang tadinya kuanggap aneh itu.
9072Please respect copyright.PENANAytRpv9Qu38
Aku benar-benar merenungkan isi rubrik Wife Sharing itu. Kalau mengacu kepada petunjuk dalam rubrik itu (yang tentu ditulis oleh pakar wife sharing), berarti aku tidak terlalu menyimpang seandainya nanti malam Yogi dan Dimas datang untuk memenuhi hasratku. Yang penting, aku harus melaporkan semuanya itu kepada suamiku. Bahkan kalau aku melaporkannya, mungkin bisa jadi perangsang bagi suamiku nanti.
9072Please respect copyright.PENANAxpux8jlMP4
9072Please respect copyright.PENANA3bacqTVAOf
Jadi sekarang jalani saja dulu apa yang membuatku penasaran ini. Bahwa aku ingin merasakan bagaimana ber-3some dengan brondong-brondong tampan itu. Biarlah, nanti aku akan melaporkannya pada waktu suamiku sudah di rumah, sekaligus aku akan minta maaf padanya.
9072Please respect copyright.PENANA6U7hxbOJ5F
9072Please respect copyright.PENANA879x2A09UM
Meski aku tak biasa tidur siang, sore itu aku sengaja tidur. Untuk memulihkan fisikku bekas digauli Yogi tadi malam.
9072Please respect copyright.PENANAJwgvzWaXXJ
9072Please respect copyright.PENANAmuEOpt3n9X
Sebelum hari mulai malam, aku sudah bangun. Lalu mandi sebersih-bersihnya. Parfum oleh-oleh suamiku dari Singapura pun kusemprotkan ke bagian-bagian penting di tubuhku. Lalu memilih-milih pakaian mana yang paling pantas kukenakan. Meski takkan keluar rumah, aku harus tampil prima. Kemaren malam aku mengenakan kimono. Malam ini apakah aku harus mengenakan kimono lagi?
9072Please respect copyright.PENANAp7r6b1qbKo
9072Please respect copyright.PENANA3ZjFKsCBzI
Setelah dipikir-pikir, aku kenakan kimono lagi, tapi malam ini kukenakan kimono berwarna merah dengan motif burung merak di punggungku. Memang kimono paling praktis kalau ada “rencana khusus”.
9072Please respect copyright.PENANAXmySsvU0Z8
9072Please respect copyright.PENANAzzjpT5XZeq
Sebelum Yogi datang, semuanya sudah kutata. Beberapa botol minuman baru kuhidangkan di kamar tengah lantai atas. Bahkan aku pun menyediakan cemilan, yakni udang goreng tepung. Karena suamiku juga paling suka kalau minum sambil disediakan udang goreng tepung.
9072Please respect copyright.PENANAYWMlZaK5se
9072Please respect copyright.PENANAgrpITSKtMc
9072Please respect copyright.PENANAzUU4lBVYO3
Menunggu adalah sesuatu yang menyiksa dan meresahkan. Apalagi aku sudah mempersiapkan semuanya sendirian, karena sampai saat ini belum juga dapat pembokat yang setia. Dan rumah segede ini harus kubereskan sendiri.
9072Please respect copyright.PENANARXNTfeAnCw
9072Please respect copyright.PENANAoERb38yIs6
Namun hanya beberapa menit setelah toko tutup dan Mimin sudah pulang, terdengar suara motor memasuki jalan pribadi menuju garasi. Dag-dig-dug jantungku memukul kencang. Itu pasti Yogi dan temannya yang bernama Dimas itu.Tapi aju berusaha jaim. Diam saja di ruang keluarga, menunggu sampai bel dipijit (meski batinku bersorak, seperti kalau suamiku melihat kesebelasan favoritnya memasukkan goal).
9072Please respect copyright.PENANAXO9AhbZxUx
9072Please respect copyright.PENANAJfnMbkhoO5
Kliing klaaang……
9072Please respect copyright.PENANAylGqOyIoCv
9072Please respect copyright.PENANAuMOkgE0cIm
Bel berbunyi, aku bangkit, menghampiri dan membuka pintu depan.
9072Please respect copyright.PENANAFYlPxaIsqW
9072Please respect copyright.PENANAzIhqufrOpP
“Selamat malam Mbak…” ucap Yogi sambil tersenyum. Namun perhatianku tertuju kepada cowok yang bertubuh tinggi itu (mungkin tingginya lebih dari 185 cm). Memang ganteng dan macho ! Dan begitu melihatnya, aku langsung suka !
9072Please respect copyright.PENANANkJ6gmlH5g
9072Please respect copyright.PENANABsQPrSpYJ9
“Malam…silakan masuk…” kataku sambil memperlebar bukaan pintu depan. Kedua cowok itu pun masuk ke ruang depan.
9072Please respect copyright.PENANA79jbuLYi1z
9072Please respect copyright.PENANAe3aa9VvKmi
Teman Yogi mengulurkan tangannya. Dan berjabatan tangan denganku sambil menyebutkan namanya, “Dimas…”
9072Please respect copyright.PENANAu4HY5ok5ME
9072Please respect copyright.PENANAcVSP80EtzG
Aku pun menyebutkan namaku dan mempersilakan duduk di ruang tamu.Sementara aku menutupkan sekaligus menguncikan pintu depan. Gordinnya pun kututup rapat-rapat.
9072Please respect copyright.PENANAKdQYLKyCPw
9072Please respect copyright.PENANA0lRY6f6rfq
Lalu menghampiri Yogi dan Dimas yang masih berdiri di ruang depan. “Ayo langsung aja ke atas,” ajakku sambil melangkah duluan menuju tangga.
9072Please respect copyright.PENANAkMkEmbGFeg
9072Please respect copyright.PENANACeKhtmhAnO
Yogi yang sudah hapal keadaan di atas, langsung duduk di sofa kamar tengah. Dimas pun duduk di sampingnya. Mereka tidak tahu bahwa sebelum membuka pintu depan tadi, aku sudah minum setengah gelas kecil, untuk mengusir kecanggunganku sendiri.
9072Please respect copyright.PENANAsikhkhit55
9072Please respect copyright.PENANA3RudVDLWni
Maka tanpa canggung-canggung lagi aku duduk di antara mereka berdua, Dimas di sebelah kananku, Yogi di sebelah kiriku. Duduk yang “mengundang”, dengan bertumpang kaki, sehingga pahaku terbuka lebar di belahan kimonoku.
9072Please respect copyright.PENANASyVQDLqPn4
9072Please respect copyright.PENANAB0juG0Ea1u
Ternyata Dimas cukup agresif. Tangannya langsung memegang lutut pahaku yang terbuka ini.
9072Please respect copyright.PENANACDgJRCwcgH
9072Please respect copyright.PENANARfQdkDWObk
“Dimas sudah tau kan acaranya?” kataku sambil membiarkan Dimas mengelus pahaku.
9072Please respect copyright.PENANAi1yIyZMYBH
9072Please respect copyright.PENANAYAqxusDUED
“Sudah Mbak,” Dimas mengangguk dengan senyum, “Gak boleh buka rahasia…gak boleh kasar dan sebagainya.”
9072Please respect copyright.PENANAl1kECsg2OV
9072Please respect copyright.PENANAemp1gwl880
Yogi minta ijin untuk membuka tutup botol Black Label yang masih baru. Aku mengiyakan. Yogi menuangkan blended scotch whisky itu ke tiga gelas yang sudah kusediakan.
9072Please respect copyright.PENANA84WU6tKddX
9072Please respect copyright.PENANAWPhffRAKn3
Kami bertiga langsung meneguk isi gelas masing-masing. Aku jadi rada kleyengan, karena sebelum mereka datang, tadi aku sudah minum setengah gelas. Namun seperti biasa, agak kleyengannya kepalaku malah kusalurkan dalam sikap dan perilaku yang jadi agak binal. Ketika pahaku digerayangi Dimas lagi, aku bertindak lebih agresif lagi, dengan menarik ritselting celana jeans Dimas…lalu menyelinapkan tanganku ke dalam celana jeans itu…lalu kuselusupkan tanganku ke balik celana dalam Dimas…dan tersentuh bagian tubuh lelaki yang paling kusukai….penis tegang ! Ya…baru kusentuh sedikit saja terasa penis Dimas langsung membesar dan menegang ! Inilah istimewanya cowok brondong ! Tapi terus terang saja, ini adalah langkah yang paling binal dalam hidupku. Bahwa aku main pegang penis cowok yang baru kukenal beberapa menit yang lalu. Mungkin ini pengaruh minuman, atau memang aku seperti berkejaran dengan waktu, karena enam hari lagi suamiku akan datang.
9072Please respect copyright.PENANAwUQp72Zbfl
9072Please respect copyright.PENANA6ixnK9isaw
Dimas menatapku dengan sorot hangat, karena aku mulai meremas-remas batang kemaluannya dengan penuh hasrat. Soalnya meski belum tampak di mataku, terasa betapa panjangnya penis Dimas itu. Mungkin benar kata orang, bahwa biasanya pria yang bertubuh tinggi, suka panjang juga penisnya.
9072Please respect copyright.PENANA4eOpArqDJu
9072Please respect copyright.PENANAnTvSIy6dBo
Tapi Yogi seperti yang tak sabar lagi. Ketika aku sedang berusaha menurunkan celana jeans Dimas, Yogi malah mlepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Sehingga yang muncul duluan adalah batang kemaluan Yogi (yang tampak sudah berdiri mengacung ke depan.
9072Please respect copyright.PENANADOymIdRoWn
9072Please respect copyright.PENANAUCRo0NhJgY
Melihat aksi Uogi, Dimas pun tak mau kalah, cepat melepaskan celana jeans dan celana dalamnya. Ooo…senangnya hatiku, karena sekarang ada dua penis tegang di kanan kiiriku. Rasanya aku seperti dimanjakan oleh keadaan ini. Karena tangan kiriku bisa memegang penis Yogi, sementara tangan kananku memegang penis Dimas.
9072Please respect copyright.PENANACK6jFwaYnF
9072Please respect copyright.PENANAPloCKpd0VS
Tapi tak lama kemudian aku berkata, “Nanggung gini sih, mending kita telanjang aja semuanya.”
9072Please respect copyright.PENANAmDQief5U8c
9072Please respect copyright.PENANAoeUoNofx12
Kulepaskan kimono dan celana dalamku, langsung telanjang, karena sejak tadi pun aku tak mengenakan bra. Wajah suamiku membayangiku. Oh, maafkan aku suamiku tercinta. Jalan yang telah kau buat itu membuatku jadi begini. Biarlah nanti aku akan melaporkan semuanya ini padamu….aku akan minta maaf…minta ampunan padamu…karena sekarang aku penasaran sekali, ingin merasakan nikmatnya digauli oleh dua brondong yang tampan dan ganteng itu….tapi hatiku tetap milikmu seorang !
9072Please respect copyright.PENANAdkGHdbUeL4
9072Please respect copyright.PENANA4V2uDqcUAB
Yogi dan Dimas pun sudah melepaskan baju kaus mereka. Aku sudah penasaran sekali, ingin mencumbu Dimas yang tubuhnya sangat tinggi dan atletis itu. Maka yang duluan kupeluk dalam keadaan telanjang ini adalah Dimas. Rasanya indah sekali, memeluk brondong ganteng itu dalam keadaan sama-sama telanjang. Dan ketika ia memeluk leherku, kemudian mencium bibirku, kusambut dengan lumatan penuh gairah, sementara tanganku memegang dan meremas batang kemaluannya yang panjang itu. Tapi dari belakang ada tangan menyelusup ke antara dadaku dengan dada Dimas. Kedua tangan itu meremas sepasang payudaraku…itu adalah tangan Yogi yang berdiri merapat ke punggungku, karena kedua lengan Dimas sedang memeluk leherku.
9072Please respect copyright.PENANADJWaZuoStK
9072Please respect copyright.PENANANwFn6k9mQy
Oh…ini indah sekali. Oh, nikmatnya dicumbu oleh dua cowok remaja yang bentuknya jauh di atas rata-rata…membuatku terlena, seolah melayang di atas taman langit surgawi…
9072Please respect copyright.PENANAjBuT4TE252
9072Please respect copyright.PENANAHB9cFzmOPx
Setelah merebahkan diri ke atas kasur yang terhampar di lantai itu, Dimas terasa makin bergairah menciumiku, meremas payudaraku dan bahkan akhirnya kepala DImas melorot turun ke arah perutku…turun terus sampai berad di depan kemaluanku. AKu mengerti apa yang akan dilakukannya. Maka kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar ia leluasa menjilati kemaluanku. Dan….Dimas benar-benar menjilati kemaluanku yang selalu kubuat licin plontos ini….oooh…ini benar-benar menggetarkan sukmaku !
9072Please respect copyright.PENANAAnOn8LPaQH
9072Please respect copyright.PENANATi9JQZHkgO
Soalnya Dimas tak hanya menjilati dan menyedot-nyedot kelentitku, tangannya pun senantiasa meremas-remas di sana-sini. Terkadang meremas payudaraku, terkadang meremas bokongku dan terkadang jemarinya menyelinap ke dalam liang kewanitaanku. Sementara Yogi duduk dulu di sofa sambil menikmati minuman yang kusediakan.
9072Please respect copyright.PENANAfCD6VwufpJ
9072Please respect copyright.PENANAw85imv69Ca
Maka tanpa malu-malu lagi aku menarik kepala Dimas agar beranjak ke atas, lalu kubisiki, “Sudah…masukin aja….”
9072Please respect copyright.PENANAh9UoR8rzP7
9072Please respect copyright.PENANAzsRKm7OMtz
Memang bisa gawat kalau tidak cepat penetrasi, karena aku merasa sudah hampir orgasme akibat jilatan dan sedotan Dimas itu.
9072Please respect copyright.PENANANxJHofdvTy
9072Please respect copyright.PENANAMkTec8Jyxk
Tak sulit bagi Dimas untuk melakukan penetrasi, karena kemaluanku sudah berlepotan air liurnya yang bercampur dengan lendir libidoku. Dengan sekali dorong saja, batang kemaluan Dimas amblas….melesak ke dalam lubang kenikmatanku….langsung menonjok ujung lubang ini….ooooh…aku terbeliak dibuatnya…dalam syurrrrr….!
9072Please respect copyright.PENANA9d1SXwp1Gd
9072Please respect copyright.PENANALlzfFQzMpE
Aku pun ingin menikmati persetubuhan dengan anak muda berbatang kemaluan panjang banget itu, dengan menaikkan kedua kakiku ke atas bahunya, supaya ia bisa menyundul-nyundul mulut rahimku terus menerus….aaaah…ternyata dunia ini semakin indah dan hangat saja bagiku.
9072Please respect copyright.PENANAnyRAdld1lO
9072Please respect copyright.PENANAMAmjb5zkwr
Makin lama Dimas makin garang. AYunan batang kemaluannya membuat darahku berdesir-desir naik turun….terkadang naik sampai ke kepala, lalu berdesir turun sampai ke lutut…bahkan jari kakiku sering terkejang-kejang dibuatnya…nikmat sekali.
9072Please respect copyright.PENANAazq1NMf9V1
9072Please respect copyright.PENANAmurN3X5kAT
Keringat Dimas pun mulai menetes-netes ke wajahku, ke dadaku dan ke kain seprai. Tapi dalam keadaan seperti ini, semuanya nikmat bagiku. Termasuk berbaurnya keringat Dimas dengan keringatku, sementara penisnya terus-terusan menggasak lubang kewanitaanku dengan perkasanya.
9072Please respect copyright.PENANAZQjnQULk1m
9072Please respect copyright.PENANA9dauhUgj4b
Tapi pada suatu saat Dimas menghentikan genjotannya. Lalu menoleh ke arah Yogi yang masih duduk manis sambil memegang gelas minumannya. Ada isyarat yang Dimas berikan kepada temannya yang tampan itu. Yogi mengangguk dan bangkit dari sofa, lalu menghampiri kami.
9072Please respect copyright.PENANAI83R2v6eD0
9072Please respect copyright.PENANA42DpYxLuT2
“Gantian dulu sama Yogi, ya Mbak. Kasian dia cengo terus dari tadi,” kata Dimas sebelum mencabut penisnya dari jepitan liang kemaluanku.
9072Please respect copyright.PENANAZ7y1K8mYTu
9072Please respect copyright.PENANAPaor6LYwIH
“Iya,” sahutku dengan menyembunyikan kekecewaanku, karena barusan enjotan batang kemaluan Dimas sedang enak-enaknya lalu terputus begitu saja.
9072Please respect copyright.PENANAI5Shs6AYSv
9072Please respect copyright.PENANA5LcQdIwlyv
Untunglah yang menggantikan Dimas itu si tampan Yogi. Kalau diganti oleh orang lain, pasti aku menolak. Lagian mungkin di sinilah letak seninya threesome, ada kalanya gantian, ada kalanya main keroyok.
9072Please respect copyright.PENANAqRBCSV3fTX
9072Please respect copyright.PENANAtfMcuexUEx
Dan ketika penis Yogi mulai membenam ke dalam liang kewanitaanku, kusambut dengan pelukan hangat dan ciuman mesra di bibirnya. Oh…memang menyelusupnya penis Yogi ke dalam liang kenikmatanku mampu membuatku terpejam-pejam dalam nikmat. Apalagi setelah Yogi menggerak-gerakkan batang kemaluannya. Gesekan-gesekan penisnya dengan liang kewanitaanku membuat geli-geli enak…seperti biasanya.
9072Please respect copyright.PENANAW37gir58J0
9072Please respect copyright.PENANABgwbRIWwt1
Dimas melangkah ke kamar mandi. Ketika muncul lagi kelihatan mukanya jadi bersih lagi, tiada keringat lagi. Kemudian ia merebahkan diri, terlentang di samping kananku.
9072Please respect copyright.PENANAHloWMrQMXq
9072Please respect copyright.PENANAbR2M4Au8Ao
Ketika Yogi makin lancar mengayun batang kemaluannya, tangan kananku merayap ke arah batang kemaluan Dimas yang masih ngaceng sekali itu.
9072Please respect copyright.PENANAxCOkzeefsq
9072Please respect copyright.PENANAkW5bJVLEmS
Nikmat sekali rasanya merasakan enjotan penis Yogi sambil meremas-remas batang kemaluan Dimas seperti ini.
9072Please respect copyright.PENANAUbI64xQo2J
9072Please respect copyright.PENANAC7qtlly15a
Tapi lalu ingat sesuatu yang lebih seru. Maka ketika Yogi masih lancar-lancarnya mengentotku, kubisiki telinganya, “Mau doggy?”
9072Please respect copyright.PENANA4HClVRtieh
9072Please respect copyright.PENANAziy4R10V3f
“Mau Mbak…” Yogi menghantikan enjotannya, bahkan lalu menarik penisnya sampai terlepas dari liang kemaluanku.
9072Please respect copyright.PENANAe1dENITCe8
9072Please respect copyright.PENANAzPMSw8U3fb
Aku lalu merangkak sambil memegang kaki Dimas yang masih terlentang, supaya jarak di antara kedua kakinya merenggang. Dan aku merangkak dengan mulut mendekati penis Dimas. Lalu menoleh ke arah Yogi sambil memberi isyarat agar memasukkan lagi penisnya dari belakang. Sementara aku sudah memegang penis Dimas yang masih sepenuhnya ngaceng.
9072Please respect copyright.PENANAuZcEWWRKyb
9072Please respect copyright.PENANA8i5i02Qqsk
Dan ketika liang kemaluanku terasa sudah disodok oleh penis Yogi, aku pun mulai mengulum dan menyelomoti penis Dimas dengan sepenuh gairahku.
9072Please respect copyright.PENANAvN3EIH25W0
9072Please respect copyright.PENANAwB2tPf19F4
Dimas tampak keenakan dengan perlakuanku padanya, sehingga ia menanggapinya dengan berusaha menjangkau sepasang pipiku, lalu mengelus-elus terus dengan lembutnya.
9072Please respect copyright.PENANAMpP7Xr8O6x
9072Please respect copyright.PENANAfsFPlcuI1j
Sementara Yogi tak hanya mengenjot dari belakang. Kedua lengannya memeluk pinggangku. Tak cuma itu. Tangannya berusaha mencapai kemaluanku yang sedang diganjotnya. Sampai berhasil mencapai kelentitku, yang lalu dielus-elusnya dengan lembut.
9072Please respect copyright.PENANAjj1bVnyRov
9072Please respect copyright.PENANASLOT5fpXc3
Ooooh…ini terlalu nikmat rasanya. Sementara Dimas pun sering terpejam-pejam karena aku semakin trampil menyelomoti batang kemaluannya.
9072Please respect copyright.PENANAGYhy6PR6fL
9072Please respect copyright.PENANAz1k5E65GWQ
Begitu lama kami lakukan semuanya ini. Bahkan pada suatu saat mereka gantian posisinya. Dimas mengenjotku dari belakang, sementara aku menyelomoti batang kemaluan Yogi yang sudah menelentang di bekas tempat Dimas.
9072Please respect copyright.PENANAhwLNCBIyhq
9072Please respect copyright.PENANAjG9edIJosQ
Tapi tahukah mereka bahwa aku sudah beberapa kali mencapai orgasme yang luar biasa nikmatnya?
9072Please respect copyright.PENANAl4qGdXF39b
9072Please respect copyright.PENANAnMMBEqRzY2
Dan pada suatu saat DImas mencabut batang kemaluannya dari liang meqiku. Kemudian terasa air maninya menyemprot-nyemprot punggungku. Tak lama kemudian Yogi pun mengalami hal yang sama. Batang kemaluannya yang sedang berada di dalam mulutku terasa menyemprot-nyemprotkan cairan kental dan hangat. Kutelan saja sekalian, karena kata orang air mani pria itu mengandung hormon yang bagus untuk kulit wanita.
9072Please respect copyright.PENANA4AMh9S3aqD
9072Please respect copyright.PENANA0KyhMxH206
Aku pun bangkit dan melangkah ke kamar mandi. Meski sudah malam, aku mandi juga dengan air panas. Sehingga tubuhku terasa segar lagi.
9072Please respect copyright.PENANAz2l1VH2BZM
9072Please respect copyright.PENANAo4PII9lcdF
Namun acara kami bertiga belum selesai. Yogi dan Dimas mencumbuku lagi. Membuatku serasa sedang berada di surga…surga dunia.
9072Please respect copyright.PENANAushgv4sUbX
9072Please respect copyright.PENANAhrE5jhTGmd
Dan malam semakin larut dalam kehangatan berada di antara kedua cowok brondong itu.
9072Please respect copyright.PENANATYraGQEwqy
9072Please respect copyright.PENANA0WlerBZvkS
9072Please respect copyright.PENANA3ZxnxaA2Ij
SUAMIKU datang pagi-pagi sekali. Ternyata ia mendarat di Jakarta tadi malam, lalu istirahat dulu di bandara beberapa jam, katanya.
9072Please respect copyright.PENANA8XIAtPALy4
9072Please respect copyright.PENANA6PbcrWIEs7
Oleh-oleh permata berlian yang tersimpan di kantung kecil itu membuatku bahagia sekali. Kuciumi bibir dan pipinya berkali-kali, sebagai ucapan terima kasihku, sekaligus luapan rasa kangenku padanya.
9072Please respect copyright.PENANAhsthpvdAC1
9072Please respect copyright.PENANAI4Gvkolenb
Namun dadaku serasa mau meledak kalau tidak cepat-cepat memberi pengakuan kepadanya. Bahkan ketika ia menyetubuhiku di pagi itu, pikiranku tetap ke arah yang satu itu. Tentang kejadian demi kejadian dengan Leo dan Yogi dan Dimas itu.
9072Please respect copyright.PENANAwG6W0kEWuq
9072Please respect copyright.PENANAoULE37qEbE
Maka setelah selesai melayani suamiku bersebadan, aku pun mulai membuka pembicaraan yang serius itu:
9072Please respect copyright.PENANAnWWGNy6PJQ
9072Please respect copyright.PENANAfQvm71cBxP
“Bang…maafkan aku ya…”
9072Please respect copyright.PENANAUc4nXnMK1D
9072Please respect copyright.PENANAGv6aW1hK65
“Lho, kok ujug-ujug minta maaf? Emangnya ada apa?”
9072Please respect copyright.PENANAY7PosyboX3
9072Please respect copyright.PENANA9AC7XvOjQI
“Tapi Abang janji dulu…bahwa Abang mau memaafkan aku…”
9072Please respect copyright.PENANAwicvaBHuj5
9072Please respect copyright.PENANAf7COZr30m9
“Iya, iya…emang kapan aku pernah tak memaafkan kamu, sayang?”
9072Please respect copyright.PENANApz2Fdos1jv
9072Please respect copyright.PENANAdbT9Fd274z
“Tapi kesalahanku ini…aaah…aku malu menceritakannya juga…”
9072Please respect copyright.PENANAymehuDyt7K
9072Please respect copyright.PENANAbOvfugUSeY
Bang Yadi mengelus rambutku. Dan berkata dengan lembut, “Ceritakan lah…jangan suka memendam perasaan…jangan suka main rahasia-rahasiaan. Ayolah..ceritakan aja…ada apa?”
9072Please respect copyright.PENANAvx0F5sPqkP
9072Please respect copyright.PENANAhHBsHXYV4Q
“Aku…aku…mmm…bukan cuma Leo yang yang kucumbu sampai akhirnya menggauliku…tapi teman-teman Leo juga….ada dua orang cowok sebaya dengan Leo…juga menggauliku, Bang….aku mengaku bersalah Bang…aku siap mau dihukum apa pun oleh Abang…”
9072Please respect copyright.PENANA1NxONrtWWa
9072Please respect copyright.PENANAFd2C6VTKkQ
“Ntar dulu…emangnya si Leo juga tahu tentang dua orang temannya itu?”
9072Please respect copyright.PENANA3hiZAeLfPO
9072Please respect copyright.PENANAUz4IVozojt
“Nggak Bang. Yang satu memang teman Leo. Tapi yang seorang lagi gak kenal sama Leo. Yang teman Leo itu berjanji takkan cerita apa-apa pada Leo…”
9072Please respect copyright.PENANA3FFXaJeqqh
9072Please respect copyright.PENANALi4uPkn02u
“Ya udah…gak ada masalah…aku maklum selama aku di Kalimantan, kamu pasti kesepian. Kuanggap wajar saja hal itu terjadi.”
9072Please respect copyright.PENANAjwFWL4EyiE
9072Please respect copyright.PENANAhHjbmus5z2
“Jadi…jadi Abang memaafkan aku?”
9072Please respect copyright.PENANAbXLPFWV9GV
9072Please respect copyright.PENANAAP1S7Txjdg
“Iya, sayang,” Bang Yadi membelai rambutku, lalu menciumi pipiku, “aku maafkan soal itu. Bahkan kalau aku berterus terang padamu, pasti kamu kaget. Karena kesalahanku lebih gede lagi.”
9072Please respect copyright.PENANAwJO2T4Mloi
9072Please respect copyright.PENANAXjiszflKGe
“Kesalahan apa?”
9072Please respect copyright.PENANABozXHoi5Bw
9072Please respect copyright.PENANAxIeETZTl79
“Nah…sekarang gantian…aku minta maaf padamu. Mau kan memaafkanku?”
9072Please respect copyright.PENANAOlhgzgk3Rp
9072Please respect copyright.PENANAm2ZNXolD8D
“Abang banyak cewek simpanan ya di Kalimantan?”
9072Please respect copyright.PENANAObfW1Ffiyn
9072Please respect copyright.PENANA6kCOvSEd6R
‘bukan…bukan soal itu. Kejadiannya dimulai sejak lama….bahkan sebelum Uni Erna datang ke sini….”
9072Please respect copyright.PENANAmoiGEykPm1
9072Please respect copyright.PENANAArivoCMoyA
“Terus?”
9072Please respect copyright.PENANA6aPsytu9C0
9072Please respect copyright.PENANAxXW4h5s3nI
“Sebelum Uni dibawa ke sini, aku sudah ML sama dia, karena kuajak dia ke villa dulu…lalu sejak kejadian itu, aku punya hubungan rahasia dengan Uni…setiap kali ke Jakarta, pasti aku mengajaknya ke hotel…dan…yah, begitulah kejadiannya…”
9072Please respect copyright.PENANAxP1MYiNWkh
9072Please respect copyright.PENANAv5BGGgc8Cy
Aku terperangah, laksana mendengar suara petir di siang bolong, “Jadi Abang ambil keperawanan Uni, kemudian Abang ketagihan begitu?”
9072Please respect copyright.PENANACVrBOtehxx
9072Please respect copyright.PENANALaLvfgjbXB
“Sebelum terbang dari Batam, Uni sudah tak perawan lagi.”
9072Please respect copyright.PENANAuHr5QjHB3g
9072Please respect copyright.PENANAcdjePUiebm
“Masa sih? Padahal kelihatannya Uni tak pernah bergaul sama cowok…”
9072Please respect copyright.PENANA4aAJd05Ji6
9072Please respect copyright.PENANAugWBmF1jX1
“Pacarnya yang mati kecelakaan di Batam itu yang mengambil kegadisannya.”
9072Please respect copyright.PENANA7JeP7qHQ4Z
9072Please respect copyright.PENANAu2qLFl903P
“O…gitu….pantesan Uni seperti menghindari cowok terus. Mungkin ketidak gadisannya itu yang jadi beban….aaah…kasihan juga Uni ya Bang…”
9072Please respect copyright.PENANAdi511fRHj9
9072Please respect copyright.PENANA3G7WhKuPy7
“Iya…aku juga tiap kali ketemuan sama dia, selalu saja batinku dicengkram rasa kasihan. Tapi…yang penting sekarang, kamu mau memaafkanku kan?”
9072Please respect copyright.PENANAoobzEvomNS
9072Please respect copyright.PENANA1xM7fOqej6
“Iya Bang…aku maafkan…tapi Abang jangan biarkan Uni tetap di Jakarta. Ajak dia ke sini. Kalau mungkin, nikahi dia…biar aja aku rela dimadu kalau maduku kakak kandungku sendiri…”
9072Please respect copyright.PENANACuByqtHMub
9072Please respect copyright.PENANAM4IEo7kzTH
Suamiku seperti senang mendengar kata-kataku. Ia memelukku. Menciumiku dan berkata perlahan, “Kalau kamu setuju, Uni akan kubelikan rumah di kota ini. Biar dia punya wilayah sendiri. Tapi kalau soal menikahi dia, aku harus nanya-nanya dulu kepada ahlinya…apakah boleh aku menikahi kakak-adik sekaligus apa tidak…yang penting Uni harus kutempatkan di tempat nyaman dan tenang. Soal pekerjaannya di Jakarta, akan kusuruh resign aja. Tentu aku akan mengusahakan agar dia punya penghasilan tetap di kota ini.”
9072Please respect copyright.PENANAVtHvZL8qmJ
9072Please respect copyright.PENANAWXdwL6DCtS
“Iya Bang…aku setuju banget…Abang juga takkan menyesal lah menikahi Uni….Uni kan cantik, lebih cantik daripada aku, Bang…”
9072Please respect copyright.PENANAr69EjQUugR
9072Please respect copyright.PENANAY5sEcaoKRC
“Iya…tapi sekarang ceritakanlah pengalamanmu waktu digauli oleh Leo…kemudian oleh kedua teman Leo itu…aku ingin mendengar pengakuanmu yang sejujur-jujurnya.”
9072Please respect copyright.PENANAxWmfAJVwL2
9072Please respect copyright.PENANAnlNjROslU7
“Aku sudah menulis pengakuanku yang sejujur-jujurnya di flashdisk itu Bang. Nanti Abang baca aja sendiri.”
9072Please respect copyright.PENANA7osIURd2aP
9072Please respect copyright.PENANAobyDZIVYwv
“Ohya?! Nanti lengkapi dengan reuni kecil yang akan kita lakukan dengan Erwin dan Kemal.”
9072Please respect copyright.PENANA6GdflrtfVB
9072Please respect copyright.PENANAvemM0QRPTX
“Emang kapan kita mau reuni dengan mereka Bang?”
9072Please respect copyright.PENANAAHNYZMfuag
9072Please respect copyright.PENANA6BrH58aO7M
“Hari Minggu pagi. Tadinya mereka usulkan untuk melaksanakan acara itu di hotel aja. Tapi aku usulkan di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dan Raisha (lihat Teman Bisnisku Teman Di Ranjang Episode 8). Dan mereka setuju.”
9072Please respect copyright.PENANAMVokB67Prx
9072Please respect copyright.PENANAwgoMtEb5bf
“Tapi villa yang pernah kita pakai sama Edo dan Raisha itu kamarnya kan cuma dua Bang. Sedangkan kita ada tiga pasangan nanti…”
9072Please respect copyright.PENANAYAhwK89gOc
9072Please respect copyright.PENANAKGMkpac4Em
“Mau yang kamarnya lima juga ada, di dekat-dekat situ aja. Tinggal pilih aja nanti.”
9072Please respect copyright.PENANAf2PaBdRhQ2
9072Please respect copyright.PENANAEOtqRTFvAq
“Tapi…rasanya masih ada yang Abang rahasiakan padaku.”
9072Please respect copyright.PENANAuCYTBXAxpf
9072Please respect copyright.PENANAdFgMy0VDIk
“Rahasia apa lagi?”
9072Please respect copyright.PENANAwm3KRfpbGu
9072Please respect copyright.PENANASUZaeK6MiT
“Tentang Mbak Lies…”
9072Please respect copyright.PENANAdE0hXgOJQZ
9072Please respect copyright.PENANAW84iL17vpj
“Iya, iya…dari mana kamu tau?”
9072Please respect copyright.PENANAzgYm10VNrx
9072Please respect copyright.PENANAEuPUQM66Xr
“Tau aja.”
9072Please respect copyright.PENANAYvWCHQmkPV
9072Please respect copyright.PENANAFAz4xS9oOA
“Memang benar, aku punya hubungan khusus dengan Mbak Lies. Tapi kita takkan seperti sekarang kalau gak ada dia, Sayang.”
9072Please respect copyright.PENANA7drfXumScC
9072Please respect copyright.PENANAjsJCgwFs7z
“Iya sih…termasuk wisma kost dan lahannya itu, asalnya dari Mbak Lies kan?”
9072Please respect copyright.PENANAtknLwgaDsu
9072Please respect copyright.PENANAQaaqPyB8xS
“Iya. Itu hanya sebagian kecil dari pemberian dia. Dan aku merahasiakan hal itu, karena takut kamu marah.”
9072Please respect copyright.PENANAnm5QvSiZmK
9072Please respect copyright.PENANA6NB9gQqQki
“Nggak Bang. Hitung-hitung penebusan kesalahanku pada Abang, aku tidak marah sedikit pun. Lanjutkan aja. Aku malah gak cemburu sedikit pun, karena Mbak Lies kan lebih tua dariku.”
9072Please respect copyright.PENANAemxIUETjWw
9072Please respect copyright.PENANAusOh6rZhfq
“Syukurlah…lagian awal dari semuanya itu, gara-gara kelakuan Bang Yana.”
9072Please respect copyright.PENANAIL6AwLmDxr
9072Please respect copyright.PENANA55Ciewu5KO
“Oh, iya. Abang pernah cerita. Bang Yana menikah lagi dengan gadis Lombok dan gak pulang-pulang ke Mbak Lies kan?”
9072Please respect copyright.PENANA4Kh08yQO6K
9072Please respect copyright.PENANAt2U8g1ut8d
“Iya. Sampai sekarang dia gak pulang. Celakanya, dia meninggalkan Mbak Lies setelah menguras dulu depositonya di bank yang besar sekali. Waktu itu alasannya mau bisnis kayu di Papua. Gak taunya malah nyungsep di Lombok. Nah…aku jadi ikut merasa bersalah atas kelakuan Bang Yana itu. Makanya ketika Mbak Lies ingin balas dendam dengan cara berselingkuh denganku, ya kusambut dengan perasaan kasihan… ”
9072Please respect copyright.PENANABcEXZ0x3c8
9072Please respect copyright.PENANAGG6swbDu9Z
“Abang jangan seperti Bang Yana ya,” kataku sambil mengelus dada suamiku yang masih terlentang di sampingku.
9072Please respect copyright.PENANAiYggW8rbof
9072Please respect copyright.PENANAukaV9UDLVZ
“Meski dia kakak kandungku, prinsip gak sama dengan prinsipku. Jadi jangan samakan aku dengan Bang Yana. Pokoknya jangan kuatir lah. Sampai kapan pun aku akan tetap milikmu, sayang.”
9072Please respect copyright.PENANAXdSUaCC84e
9072Please respect copyright.PENANA4OJQ9DZATW
“Emang prinsip Abang itu apa?”
9072Please respect copyright.PENANAPL1XiwPcWd
9072Please respect copyright.PENANAVTmRFFxavx
“Kita boleh menikmati indahnya alam dan masa muda kita. Tapi fondamen bangunan kita jangan dirusak. Bahkan makin lama harus makin kokoh.”
9072Please respect copyright.PENANApcXZyDXbjl
9072Please respect copyright.PENANAOmaIvskjxg
“Iya Bang,” sahutku yang kususul dengan ciuman di pipi suamiku.
9072Please respect copyright.PENANASgF23lXAUw
9072Please respect copyright.PENANA5sWa5KvbIY
“Kamu boleh mencari rekreasi seks dengan orang lain. Tapi sekarang harus selektif dalam memilih pasangan. Karena…jelek-jelek kamu itu sudah menjadi istri big boss sekarang. Jangan sampai ada yang mengambil manfaat di tengah rekreasi kita.”
9072Please respect copyright.PENANAyZ2PYbJDyE
9072Please respect copyright.PENANAq9akDdMch5
“Iya Bang.”
9072Please respect copyright.PENANAU75G7bcpm8
9072Please respect copyright.PENANAmqAHRWO9mZ
“Aku ingin tetap low profile,” kata suamiku lagi, “Mbak Lies juga pernah menyuruhku ganti mobil dengan yang mewah. Tapi aku menolaknya secara halus. Biarlah mobil kita tetap mobil lama…yang penting deposito di bank makin lama makin banyak. Untuk masa depan keturunan kita.”
9072Please respect copyright.PENANAogNPMkdCtg
9072Please respect copyright.PENANAAQ4UZKHkho
“Iya Bang. Ngapain juga beli mobil yang harganya belasan milyar. Dikasih jalanan macet sih sama aja larinya kayak angkot tua.”
9072Please respect copyright.PENANAKq1F4ToTaP
9072Please respect copyright.PENANAmb1H5lkgDp
Suamiku tertawa. Menciumiku dan membisikkan sesuatu di telingaku. Aku tersenyum dan menyambut gairah suamiku yang datang lagi.
9072Please respect copyright.PENANA16vmnacsYe
9072Please respect copyright.PENANAfG7Im5plyo
O, suamiku tercinta…betapa makin sayangnya aku padamu…!
9072Please respect copyright.PENANAUjHU7fRf9B
SEBENARNYA aku lebih terkesan “rekreasi batin” dengan brondong-brondong itu. Dengan Leo, Yogi dan Dimas, rasanya seperti punya mobil brand new alias 100% baru. Dibawa gila-gilaan pun takkan mogok di tengah jalan. Maklum mesinnya masih baru. Aku masih ingat benar, setelah Yogi dan Dimas pulang, aku pun berangkat ke wisma kos. Dan Leo langsung menghampiriku di kamar, memelukku dari belakang sambil berbisik ke telingaku, “Saya kangen Mbak…”
9072Please respect copyright.PENANAQAU7ODVot7
9072Please respect copyright.PENANAcGWRYXw7at
Dan aku menoleh, lalu menggerayangi celana trainingnya. Ternyata yang ngacung itu yang kangen padaku. Seandainya fisikku lemah, mana mungkin aku bisa meladeni Leo setelah tadi malam bertubi-tubi “diaduk-aduk” oleh Yogi dan Dimas secara bergantian? Untung fisikku lumayan tangguh. Sehingga aku masih kuat untuk meladeni nafsu Leo. Bahkan gilanya, untuk kesekian kalinya Leo memperlihatkan kelebihannya. Bahwa setelah ejakulasi, ia tidak mencabut penisnya. Ia menggerak-gerakkan lagi penisnya yang sudah melemah itu perlahan-lahan. Dan sedikit demi sedikit penis Leo bangkit lagi dengan gagahnya. Lalu ia menyetubuhiku lagi dengan perkasanya. Bahkan dalam persetubuhan yang kedua itu Leo lebih perkasa lagi. Membuatku berkali-kali orgasme. Bukan main !
9072Please respect copyright.PENANAahgukarQIm
9072Please respect copyright.PENANATwUkloaWMz
Tapi acara “reuni mini” itu bukan acara para brondong. Mereka teman-teman sebaya suamiku, yang usianya 30 tahun ke atas. Dan mau tak mau aku harus mengikuti langkah suamiku, untuk hadir dalam acara khusus itu. Sebenarnya yang akan terjadi adalah semacam pesta orgy, tapi dikelirukan oleh suami dan teman-temannya sebagai “reuni”. Ya sudahlah, toh nanti aku juga bakal merasakan enaknya, meski takkan sesegar brondong-brondong perkasa itu.
9072Please respect copyright.PENANADeTMDaWssj
9072Please respect copyright.PENANAa1WAB0z2LM
Ketika hari itu tiba, seperti biasa aku diarah-arahkan dulu oleh suamiku, tentang apa saja yang harus dan jangan kulakukan di villa nanti. Aku bahkan mulai mengingat-ingat nama istri teman-teman suamiku itu. Bahwa istri Erwin bernama Sinta. Bahwa istri Kemal bernama Ine. Terlalu mudah bagiku untuk menghafalkan cuma empat nama orang.
9072Please respect copyright.PENANAV5zMmfSpNp
9072Please respect copyright.PENANAub2jRWd5ZT
Menurut rencana, aku dan suamiku akan menginap di villa itu selama tiga hari. Jadi kubawa pakaian ganti secukupnya di dalam koper besar yang biasa untuk bepergian jauh.
9072Please respect copyright.PENANAmgKMkvulql
9072Please respect copyright.PENANAON9fhARnop
Setelah sarapan pagi, kami berangkat menuju villa yang letaknya di luar kota itu. Suamiku ingin melihatg ketrampilanku menyetir mobil. Karena itu dimintanya agar aku yang nyetir.
9072Please respect copyright.PENANAH2kDdAIkd4
9072Please respect copyright.PENANAWj8HUya4ZR
Baru beberapa kilometer aku nyetir, suamiku menepuk-nepuk lututku yang tertutup celana legging woll yang tebal ini, “Hebat !” katanya, “Ternyata istriku bukan cuma cantik, tapi juga sudah pandai nyetir. Jadi kelak, kalau kita bepergian jauh dengan mobil ini, bisa gantian nyetirnya.”
9072Please respect copyright.PENANAY1TDL3wCxp
9072Please respect copyright.PENANAUzGRy3rXvR
Aku cuma tersenyum mendengar pujian itu.
9072Please respect copyright.PENANA2KMKBJnamX
9072Please respect copyright.PENANAKzuPHyPmB5
9072Please respect copyright.PENANAWqMTE4ex1Y
TERNYATA aku dan suamiku yang pertama tiba di villa itu. Villa yang memiliki tiga kamar besar itu. Teman-teman suamiku belum ada yang datang. Jadi kami bisa memilih kamar yang paling enak posisinya, sekalian memasukkan koper besar kami ke dalam kamar itu.
9072Please respect copyright.PENANAlL9dpDvWIm
9072Please respect copyright.PENANAXXxVltfci8
Tak lama kemudian terdengar suara mobil berhenti di depan villa. Suamiku menengok ke jendela dan berkata, “Itu Erwin dan Sinta.”
9072Please respect copyright.PENANAMWD6mDiBmh
9072Please respect copyright.PENANAmTI7TFJL6K
Aku dan suamiku berdiri di teras villa, menyambut kedatangan teman suamiku yang bernama Erwin dan istrinya yang bernama Sinta itu. Waktu berjabatan tangan dengan Sinta, aku bercipika-cipiki dengannya. Dan langsung terasa akrab. Sementara sudut mataku sering mencuri pandang kepada Erwin yang…aaah…wajahnya mengingatkanku pada cinta pertamaku dahulu. Karena teman suamiku yang bernama Erwin itu sangat mirip Aria, pacar pertamaku di masa gadis dahulu.
9072Please respect copyright.PENANAES0XP3ZqW9
9072Please respect copyright.PENANAPNRQroZenO
Tak lama kemudian, datang lagi mobil yang berhenti di depan villa. Kami berempat menyambutnya di teras depan. Itulah Kemal dan istrinya yang bernama Ine. Seperti yang dilakukan dengan Erwin dan istrinya tadi, aku berjabatan tangan dan cipika-cipiki dengan istri Kemal yang bernama Ine itu, kemudian juga berjabatan tangan dengan Kemal.
9072Please respect copyright.PENANAi6tEjkKWt1
9072Please respect copyright.PENANA3JObxnIqfi
Tahukah Kemal dan Erwin bahwa diam-diam aku membayangkan apa yang akan terjadi di antara aku dengan mereka? Tahukah mereka bahwa aku degdegan setelah membayangkan semuanya itu. Soalnya mereka ganteng-ganteng. Dan memang teman-teman suamiku di atas rata-rata semua. Entah kenapa bisa begitu. Mungkin karena SMA suamiku dulu tergolong SMA terbaik di kota ini, atau mungkin juga yang merasa tampangnya di bawah rata-rata tidak berani muncul dalam reuni khusus seperti ini.
9072Please respect copyright.PENANAArfDXkg7Z7
9072Please respect copyright.PENANAFOltBAoEZ6
“Acaranya gimana nih?” tanya suamiku setelah kami berkumpul di ruang depan.
9072Please respect copyright.PENANAdxC6XbrSaq
9072Please respect copyright.PENANALmBtxlxxTe
“Sekarang kita kan cuma tiga pasang,” kata Erwin, “jadi gak usah bertele-tele…bikin seperti acara anak-anak aja. Kita hompimpah, yang menang boleh milih pasangan.”
9072Please respect copyright.PENANA69CnjjOMMI
9072Please respect copyright.PENANAeuRtkSP3Bl
Semuanya ketawa. Tapi mereka bertiga benar-benar hompimpah. Suamiku, Erwin dan Kemal jadi seperti anak-anak yang sedang bermain. Ternyata Erwin pemenangnya.
9072Please respect copyright.PENANA0LHwBwAarC
9072Please respect copyright.PENANAUpesBPk9F1
“Ayo, Erwin pilih, mau pasangan dengan Ine apa Erni?” tanya suamiku.
9072Please respect copyright.PENANAIO0h8ypfBf
9072Please respect copyright.PENANAob73GVLqEc
“Karena namanya sama-sama dimulai dengan hurup E dan R….aku pilih Erni deh,” sahut Erwin sambil menunjuk padaku. Membuatku degdegan lagi. Soalnya gerak-gerik Erwin itu…sangat mirip Aria ! Membuatku terhanyut ke dalam terawangan masa laluku…!
9072Please respect copyright.PENANAjWEQtxa1rl
9072Please respect copyright.PENANA3ykoe5ZGR3
Kemal dan suamiku tidak bisa memilih lagi. Tentu saja suamiku harus berpasangan dengan istri Kemal yang bernama Ine itu. Sementara Kemal harus berpasangan dengan Sinta, istri Erwin.
9072Please respect copyright.PENANAEfUb40CTO8
9072Please respect copyright.PENANA4ZAfSIRIz1
Seperti biasa, kalau suamiku sedang berkumpul dengan teman-teman lamanya, minuman beralkohol pun dihidangkan.
9072Please respect copyright.PENANAjE1ooqfv1y
9072Please respect copyright.PENANAC5WKih0Rvl
Suamiku duduk berdampingan dengan Ine dengan sikap mesra, membuatku cemburu juga, karena Ine itu cantik. Kemal duduk berdampingan dengan istri Erwin yang bernama Sinta itu. Dan aku duduk berdampingan dengan Erwin.
9072Please respect copyright.PENANA2Qqbt7NKmt
9072Please respect copyright.PENANAqE6MRPEV2J
“Gak mau jalan-jalan dulu ke kebun teh?” tanya suamiku kepada teman-temannya.
9072Please respect copyright.PENANAQmgV9VWBXk
9072Please respect copyright.PENANAXM0ZnhIOiO
“Boleh juga,” sahut Erwin yang duduk di sampingku, “Abisin dulu minumannya dong.”
9072Please respect copyright.PENANAebAcpQf2TP
9072Please respect copyright.PENANAQuFR86sMu2
Lalu Erwin berbisik ke telingaku, “Mending ganti bajunya, kalau pakai legging woll gitu nanti rumputnya pada nempel di celana.”
9072Please respect copyright.PENANA0FDXKtjJHo
9072Please respect copyright.PENANAvQIBOo48Nu
“O, gitu? Ntar ya…” sahutku sambil bangkit lalu melangkah ke kamarku. Di kamar yang lebar sekali ini, aku menanggalkan celana legging woll dan blouse katun putihku. Kemudian kuganti dengan gaun katun berwarna light brown polosku. Memang agak pendek gaun yang kupakai ini. Bagian bawahnya hanya menutupi setengah dari paha putihku, yang orang-orang selalu bilang paha mulus dan licin ini.
9072Please respect copyright.PENANAlqlubzSAUO
9072Please respect copyright.PENANAZFtgLQF8Pk
Ketika aku keluar dari kamar, ternyata tinggal Erwin yang masih duduk di sofa. Yang lain-lainnya sudah pada pergi ke daerah perkebunan teh yang kata suamiku masih kepunyaan pemilik villa itu.
9072Please respect copyright.PENANAPR8eHLKvZF
9072Please respect copyright.PENANAiMwMCoqdoC
“Udah pada pergi semua?” tanyaku kepada Erwin yang menyambutku dengan senyuman.
9072Please respect copyright.PENANAn1Zaq1sx9g
9072Please respect copyright.PENANAlcBcQ0V7X3
“Mereka berpencar,” sahut Erwin, “Istriku bersama Kemal ke kiri, Yadi dan Ine ke kanan. Kita juga harus berbeda arah dengan mereka, biar sama-sama gak ada gangguan.”
9072Please respect copyright.PENANAYT9O6vcxZp
9072Please respect copyright.PENANAYIKJMDJFmm
“Bang Erwin mau ke arah mana?” tanyaku.
9072Please respect copyright.PENANAOIwqv8Vxbx
9072Please respect copyright.PENANA3zj0ua1G9q
“Alaaaaah….gak usah pake bang-bangan deh. Panggil namaku aja. Erwin. Panggil Er boleh, panggil Win boleh.”
9072Please respect copyright.PENANAsT4TsYz2ZW
9072Please respect copyright.PENANAxmyt7ENZRv
“Oke deh,” sahutku sambil tersenyum. Lalu mengikuti langkah Erwin, karena ia memegang tanganku.
9072Please respect copyright.PENANA7Kh969oWWT
9072Please respect copyright.PENANAwFAym6lmQn
Dan aku tak tahan menyekap rasa penasaran, kenapa tampang Erwin mirip Aria. Maka ketika kami berjalan berlawanan arah dengan Kemal dan suamiku, aku pun bertanya, “Erwin punya saudara bernama Aria gak?”
9072Please respect copyright.PENANAf8DwASAEGI
9072Please respect copyright.PENANAhqy3gPFaKa
Erwin kelihatan kaget, “Aria?! Aku memang punya kakak seayah bernama Aria. Kok bisa tau nama itu?”
9072Please respect copyright.PENANAunt8KpCIdI
9072Please respect copyright.PENANAqUJw3SGRO2
“Jadi Aria itu kakakmu, Win?”
9072Please respect copyright.PENANAMAv0KiK9CK
9072Please respect copyright.PENANAUIs81AHHFm
“Iya. Dia kakak seayah, tapi beda ibu.”
9072Please respect copyright.PENANAh8MQn8Bo10
9072Please respect copyright.PENANAFttRtZGb7E
“Jadi…yang di Jakarta itu ibu kandungmu?”
9072Please respect copyright.PENANA5LLrVqTkd5
9072Please respect copyright.PENANAP1dTUzDOfw
“Bukan,” Erwin menggeleng, “ayahku tiga kali kawin. Ibu Aria dan ibuku senasib. Sama-sama diceraikan. Lalu ayahku nikah lagi dengan wanita bernama Norma itu. Aria sih mau aja tinggal bersama ibu tiri di Jakarta. Aku gak mau…aku ikut ibuku…makanya aku tinggal di Bandung. Tapi…ntar dulu….di mana Erni pernah kenal dengan Aria?”
9072Please respect copyright.PENANAkmsv0aL4F6
9072Please respect copyright.PENANAVJytZkTM18
“Yah…Aria itu masa laluku, Win. Dan aku gak pernah dikasih tau bahwa ia punya adik bernama Erwin. Aku cuma tau adiknya itu cewek, yang namanya Lusie itu.”
9072Please respect copyright.PENANAnP4S9LDoJD
9072Please respect copyright.PENANAXJoRXW6L5q
“Lusie itu adik tiri. Jadi waktu menikah dengan ayahku, ibu tiriku itu sudah jadi janda beranak satu, ya Lusie itu anaknya.”
9072Please respect copyright.PENANA7f0Y304un4
9072Please respect copyright.PENANAce0Hp4vRM2
“Hahahaaa…jadi Erni pernah cinta-cintaan sama Aria?”
9072Please respect copyright.PENANAFmPauQm9oQ
9072Please respect copyright.PENANAR2TDSWdjum
“Yah…cinta monyet gitulah. Namanya juga masih di SMA. Waktu itu Aria udah jadi mahasiswa.”
9072Please respect copyright.PENANAbC6KofxXlP
9072Please respect copyright.PENANAtaQs2GkChB
Kami mengobrol sambil berjalan makin jauh dari villa. Di sekeliling kami yang tampak cuma kebun teh yang mulai bercampur dengan pohon-pohonan lain (yang aku gak tahu pohon apa namanya).
9072Please respect copyright.PENANAAvRxdyZo5l
9072Please respect copyright.PENANAbuTN6Yy6Ib
“Capek?” tanya Erwin sambil memeluk pinggangku. Hmmm…sebenarnya dari tadi aku mengharapkan pelukan seperti ini. Sambil membayang Aria di masa laluku. Karena Erwin ini benar-benar mirip Aria.
9072Please respect copyright.PENANAou0RoS0xm2
9072Please respect copyright.PENANAHSoruJSPGh
Sebagai jawaban, kudekatkan bibirku ke bibir Erwin. Dan Erwin langsung menanggapi. Mencium bibirku dengan penuh kehangatan bagi batinku.
9072Please respect copyright.PENANA7t4lYcjNVT
9072Please respect copyright.PENANAeC6SNm7gl2
Kami memang sudah berada ndi tengah perkebunan yang sudah bisa disebut hutan. Tiada suara apa pun yang terdengar kecuali bunyi angin sepoi-sepoi menggoyangkan dedaunan.
9072Please respect copyright.PENANAPF5jX8v7AA
9072Please respect copyright.PENANAHeu0eKSDGV
Suasana batinku yang tenggelam di terawangan masa laluku bersama Aria, membuatku terlena. Maka ketika Erwin mengajakku duduk di atas rumput di balik rimbunnya semak belukar, tanpa ragu lagi aku menurutinya, duduk setengah menghempaskan diri ke atas rerumputan itu.
9072Please respect copyright.PENANAuJSSCnHW0x
9072Please respect copyright.PENANAXNSB6xYhxi
Aku sadar bahwa bagian bawah gaunklu tersingkapterlalu tinggi, sehingga paha kananku terbuka penuh, sampai mempertontonkan celana dalam juga. Tapi biarlah. Aku memang ingin mulai diserang oleh Erwin. Karena aku yakin di balik semak belukar ini takkan ada orang lihat. Lagian seperti kata suamiku, daerah perkebunan ini milik pribadi owner villa itu. Jadi orang luar pasti segan memasuki perkebunan milik pribadi ini.
9072Please respect copyright.PENANAFHzOSXqhRp
9072Please respect copyright.PENANABj4x3I1BZP
“Dulu pernah diapain aja sama Aria?” tanya Erwin sambil merayapkan tangannya ke pahaku yang terbuka lebar ini.
9072Please respect copyright.PENANAjYAdYAvKh6
9072Please respect copyright.PENANALtBm6bl9T6
“Gak pernah diapa-apain. Paling juga cium pipi. Itu aja,” sahutku sambil tersenyum.
9072Please respect copyright.PENANAxHOQE6Gx8X
9072Please respect copyright.PENANAWFcTLYFWf2
Tiba-tiba tangan Erwin menyelinap ke balik celana dalamku, menyentuh kemaluanku dan bertanya, “Gak pernah ciumin ini?”
9072Please respect copyright.PENANASlO0zYseOC
9072Please respect copyright.PENANAUqIbqxaH75
Aku agak kaget karena tangan Erwin langsung menyergap kemaluanku. Tapi kubiarkan saja, “Boro-boro cium ke situ…cium bibir aja belum pernah.”
9072Please respect copyright.PENANAqCBF3c0twO
9072Please respect copyright.PENANAB3W7pg2r2w
“Kalau gitu kalah sama adiknya ya…karena aku pengen ciumin yang masih ketutupan CD ini,” kata Erwin sambil menarik celana dalamku perlahan tapi pasti. Sampai akhirnya terlepas dari kakiku.
9072Please respect copyright.PENANAAYcZoHtOVr
9072Please respect copyright.PENANAnoRuYkIy61
Erwin menciumi celana dalamku yang sedang dikepalnya, “Mmmm…harumnya celana dalam Erni….”
9072Please respect copyright.PENANA8LDRDRj6Vi
9072Please respect copyright.PENANAHApMpAahJy
Aku cuma tersenyum. Tapi setelah Erwin menyingkapkan bagian bawah gaunku ke atas perutku, spontan saja kurenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, untuk menyambut pendaratan bibir dan lidah Erwin di kemaluanku.
9072Please respect copyright.PENANAqH5k1DMj8e
9072Please respect copyright.PENANAAfAjCN9o9X
Oooh…dugaanku benar. Bibir dan lidah Erwin menyergap kemaluanku. Lalu menjilat-jilat di seputar bagian terpeka di tubuhku ini.
9072Please respect copyright.PENANAJpC9pzTZ9h
9072Please respect copyright.PENANAweCRJ9oRZL
Dalam nikmat tiada bandingannya, kuelus rambut Erwin dengan penuh perasaan.
ns 15.158.61.13da2