x
Suasana ini sungguh membuat tegang mereka bertiga. Dengan pintu terbuka lebar begitu, tentunya ketelanjangan Rasti bisa saja terlihat oleh orang lain. Jika orang itu menoleh ke dalam, pastinya akan terlihat seorang ibu muda cantik lagi berbugil ria. Namun teman-teman Tedi melihat tante Rasti ini sepertinya cuek saja, bahkan seakan menikmati ketelanjangannya.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡja63nGFZGw
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAlqtJMKDvD
“Duh… Panasnya. Sayang… tolong arahkan kipas anginnya ke mama dong…” pinta Rasti pada anak-anaknya yang sedang asik nonton tv di sebelah sana yang langsung dituruti oleh mereka. Aahh.. kibasan rambut tante Rasti yang tertiup angin semakin membuatnya mempesona, pikir teman-teman Tedi.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNVjk4EpvDb
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMawWvU1ZAS
Mata mereka rasanya tidak ingin beranjak dari sosok indah di depan mereka. Wajah memerah tante Rasti yang kepanasan, tubuh telanjang berkeringatnya, pokoknya semuanya. Apalagi terpaan sinar matahari pagi membuat tubuh berkeringat ibu muda itu tampak mengkilap yang semakin menambah erotis suasana. Perlahan keringat-keringat itu mulai mengering, namun masih menyisakan beberapa bulir yang masih mengalir di kulitnya yang mulus. Pemandangan yang membuat mereka tidak tahan. Ingin sekali rasanya mereka coli saat itu juga sambil menatapi ibu temannya ini.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHBIXctO704
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4eDmUfB2wQ
Mereka melihat bagaimana tante Rasti asik bercengkerama dengan Dion. Aura kecantikannya semakin tampak dengan sifat keibuan yang dimiliki Rasti. Memang sejak hamil pertama kali saat mengandung Tedi, aura keibuannya sudah muncul meski waktu itu Rasti masih remaja. Dia tetap menyayangi anaknya sepenuh hati meski sang ayah kabur tak bertanggung jawab.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiXWZJ8VVvu
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNaVUAlMnjF
Mereka melihat sorot mata Rasti yang penuh kasih sayang mendalam pada anaknya. Senyum manisnya, tertawa renyahnya. Sungguh wanita yang sempurna, baik sebagai seorang ibu, maupun sebagai tempat pelampiasan nafsu. Mereka semakin terobsesi saja pada wanita ini.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡISp1OypZ5f
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOwvUluEpIh
“Lho? kok pada diam saja? mikirin apa sih?” goda Rasti membuyarkan lamunan bocah-bocah itu.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡObveEda6Xc
“Eh, ng..nggak kok tante” jawab mereka tersipu. Lagi-lagi mereka kedapatan sedang memperhatikan dirinya. Rasti tertawa, dia tentu tahu apa ang sebenarnya bocah-bocah itu pikirkan. “Dasar abg, masa sama ibu teman sendiri nafsu? Tapi wajar sih… Hihihi…” katanya dalam hati. Bagi Rasti sendiri, ditatapi penuh nafsu begitu juga membuat jiwa binal Rasti semakin bergejolak. Mana si Dion dari tadi terus mainin puting susunya lagi, dipegang-pegang, dicubit-cubit, namun tidak menyusu. Rasti sih tidak keberatan, tapi putingnya lama-lama jadi mengeras dibuatnya. Jelas saja Rasti terangsang. Teman-teman Tedi yang melihat puting Rasti mengeras juga dibikin tambah mupeng karenanya.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi3zY0HwhJY
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQ5szWitjJ
“Eeeh, kok dimainin sih sayang? Itu kan tempat minum kamu…” ucap Rasti pada Dion.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf2WOkoAyzU
“Kok jadi kelas Ma?” tanya anaknya itu polos.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsXNB5xoYyW
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw1Lf1b0uMS
“Hihihi… itu tandanya mama teransang sayang…”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡziXrYL5ppT
“Telancang?”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1KLHo5t6G2
“Iya… teransang itu artinya mama pengen ditunggangi,” jawab Rasti santai. Teman-teman Tedi langsung tegang full mendengarnya.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFpnXmZlHpN
“Ditunggangi?”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQqxKPKDSwv
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkwniI0By20
“Iya…. ditunggangi kaya kuda, hihihi. Duh… siapa ya yang mau tunggangi mama? Papa-papa kalian lagi ga ada, kak Norman juga sedang tidur,” gumam Rasti pura-pura bingung. Rasti lalu melirik teman-teman Tedi sambil senyum-senyum. Terang saja mereka jadi blingsatan, jantung mereka berdetak cepat tidak karuan. Mereka berharap tante Rasti akan mengajak mereka gitu-gituan. Tapi tentu saja Rasti sebenarnya cuma sekedar menggoda mereka.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIDUvmXEuQN
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNU9sdQyDif
Melihat mereka jadi salah tingkah Rasti sampai tertawa terbahak-bahak. “Hahaha… mikirin apaan sih kalian? Jangan ngarep ya… sana coli,” ujar Rasti merasa puas mengerjai mereka, meskipun sebenarnya Rasti juga sedag terangsang saat ini.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnRTIVon0x
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡApfVVwzuev
“Tante… jangan php-in kita dong…” protes mereka bersungut-sungut. Padahal mereka sudah beranggapan bakal beneran dikasih ngentot oleh ibu teman mereka ini. Sial.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEb3HEBC4RT
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPttealinWv
“Sorry deh... Kalian sih, ngelihatin mulu dari tadi,” kata Rasti sambil berusaha menahan tawa.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7tYlq6ww23
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjnCwjFDJc
Beberapa saat kemudian Norman keluar dari kamarnya, dia baru bangun. Sesudah semua orang capek-capek ngebersihin rumah baru dia bangun!! geram teman-teman Tedi kesal. Dengan wajah masih kusut, dia seenaknya langsung menyantap sarapan.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzStITKGaZe
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8asQuf8ub4
Selesai sarapan, Normanpun ikut bergelayutan manja ke Rasti. Dia duduk di samping Rasti dan merebahkan diri di pelukan ibunya. Di luar dugaan teman-teman Tedi, kali ini Norman menampakkan sifatnya yang sangat kekanak-kanakan, sangat berbeda dengan sisi lainnya yang bandel dan susah diatur. Sebenarnya justru ini sisi yang normal sebagaimana harusnya seorang anak pada ibunya. Apalagi meski terlihat bongsor, Norman sendiri baru barusia 13 tahun. Sulit dipercaya di usia yang semuda itu dia sudah bisa berkali-kali menikmati indahnya seks, dengan wanita yang sangat sempurna pula!! Yang tidak lain adalah ibu kandungnya sendiri.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxeFcR9KrtZ
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp9rdQ5w8ns
Betul-betul iri teman-teman Tedi dibuatnya. Bagaimanapun Norman memang anaknya Rasti juga, sangat wajar bila ingin bermanja-manjaan dengan ibunya sendiri. Rasti juga mengelus-ngelus rambut anaknya itu dengan sayang.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1cnftO1mPI
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo1OgVo1VsN
“Abang bau iih… belon mandi…” protes Dion yang saat itu juga masih di pelukan Rasti di sisi yang lain.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRUWP4psJ5q
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHijrs6f8IB
“Biarin!! Weee…!!!” cibir Norman sambil menjulurkan lidahnya. “Udah sana pergi!! Main kek, nonton tivi atau ngapain..!!” Norman malah mengusirnya. Dion mau tak mau menuruti omongan Norman, dengan bersungut-sungut Dionpun beranjak dari sisi Rasti.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYmwDJSBOGp
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0NKPEibY6N
“Mama cantik” panggil Norman sambil mencium pipi Rasti dengan bibirnya yang masih berminyak.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD29j0wFctJ
“Iya… sayang… Duh, kamu ini gosok gigi dulu gih sana…”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡavtQlojmeh
“Ntar deh ma. Ma... mama kok cantik banget sih..?” gumam norman manja yang kemudian menciumi pipi ibunya lagi berkali-kali dengan gemas. Makin berminyaklah pipi dan bagian wajah Rasti lainnya gara-gara ulah Norman ini.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZsodiCwzI6
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6hqDzHvC7M
“Duh… anak mama ini. Kamu juga ganteng kok, cuma kamu ini bandelnya gak ketolongan… nakal ke ibunya juga…” balas Rasti mencium kening anaknya. Mereka pamer kemesraan di depan teman-teman Tedi. Namun sulit dibedakan antara mesra sebagai ibu dan anak dengan kemesraan sepasang kekasih. Sekali lagi mereka bertiga merasa iri, mereka sungguh ingin mempunyai ibu seperti Rasti. Norman nyengir-nyengir saja diomelin oleh Rasti, tampak jelas kalau Rasti tidak sungguh-sungguh memarahinya.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHc6wFC6rnw
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBW8x8PJW7x
“Biarin, siapa suruh mama cantik begini…” ucap Norman gemas sambil meremas-remas buah dada ibunya.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9S4lbieMMn
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFWJhshMRwt
“Uuuuh…” Rasti melenguh pelan, terdengar sangat indah di telinga semua remaja yang ada di sana. Dengan manja disingkirkannya tangan Norman dari dadanya. Tangan Norman yang disingkirkan turun kini malah mengelus-ngelus sambil menjambak-jambak kecil rambut kemaluan Rasti. Sesekali tangannya juga membelai bibir vaginanya. Tampak sekali kalau Norman sangat gemas dengan kesempurnaan tubuh ibu kandungnya itu. Hampir-hampir teman-teman Tedi lupa bernafas melihat pemandangan ini. Rastipun tidak kelihatan keberatan sama sekali. Sambil melakukan itu, kini Norman mengecup gemas bibir Rasti. Tidak sampai mengulumnya, hanya mengecupi saja.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8N3cEdgrlw
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1kDUrRwU2T
“Mamaaah….” ucap Norman lagi dengan gemas.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUtVQie4367
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJwDwkIEpif
“Apa sayang?”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3b9jm1wiy
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡflFcSDfdnP
“Mama kok cantiknya gak ketulungan sih?”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNnSQ83Otji
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUEKPegWFMp
“Iiih… apaan sih kamu ngengombalin mama terus?” Rasti tersipu.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJOTwoQ8MT2
“Aawwhh…” tiba-tiba Rasti memekik pelan. Ternyata tangan Norman tengah memijit-mijit klirotisnya yang juga mengeras. Semua tampak jelas di depan mata teman-teman Tedi yang mulai kering kerontang tenggorokannya.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWKdAL4Od3r
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡisDNuO6VOt
Setelah puas menciumi wajah ibunya, tiba-tiba Norman bangkit hendak ngeloyor pergi begitu saja. Rasti spontan menahan tangannya.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡenHQqB0e7K
“Lho, kamu mau kemana sayang?”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNHqnykGHg0
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXftlI914YF
“Ada apa sih Ma?” tanya Norman pura-pura bego.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2wknSEZZ7
“Eh… ng..nggak.. ng..ngentot yuk sayang…” pinta Rasti ragu dan malu-malu. Wow… Teman-teman Tedi jelas terperangah, kali ini Rasti yang meminta duluan untuk dientotin anaknya!!8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6WwkT0GcHB
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdR0B2e3EPU
“Hahaha… pagi-pagi udah nafsu ya ma? Dasar mama nakal… tapi Norman buru-buru nih… ada urusan,” tolak norman tak diduga, Norman lalu mencium bibir Rasti gemas. “Ga puas apa ma dikerjain teman-teman Norman semalam? Apa perlu Norman panggil lagi mereka ke sini? hehehe” lanjut Norman menggoda Rasti.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Rvrq23DjZ
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGwOUYHzSBA
“Mmmhh..!!” Rasti mendengus kesal, Norman terkekeh lagi. “Kan kamu tuh yang bikin mama horni!!” protes Rasti sambil cemberut. Wajahnya yang merona makin membuat dirinya semakin cantik, tentunya juga semakin menggairahkan.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlPx8RMVQVA
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrzxHoUPpNH
“Tuh, teman-teman bang Tedi kayaknya mau deh ngentotin mama…” ledek Norman lagi sambil melirik teman-teman Tedi yang langsung berbinar matanya.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSfMXuzmIRw
“Wuahahahaha…!” Norman tertawa terbahak-bahak. “Muke-muke lu ngarep banget pengen ngentotin mama gue, kalau pengen nyicipin mama, lu pada harus bayar harga normal!! Hahahaha” cibirnya pada mereka bertiga.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb9ykzzhjdh
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjF8PNL3z6Y
“Hussshhh… nakal kamu ah! Udah sana kalau mau pergi…” ujar Rasti merengut manja. “Perlu uang jajan lagi gak kamunya?” tanya Rasti kemudian.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnqyfa3Z9bp
“Perlu dong Ma… hehehe”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn49AmG5fEH
“Dasar kamu ini… Kemarin kan uang ngejual mama kamu ambil semua, masa sekarang masih perlu lagi? Nih, segini aja yah untuk hari ini…” kata Rasti sambil menyerahkan uang dua puluh ribu pada Norman.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh2NBIUbue5
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDXt1zfrruD
“Mama emang yang paling baik deh… iya gak?” tanyanya sambil melirik ke teman-teman Tedi, lalu ngeloyor pergi.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWsTT7usQJN
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk7YSu5QTNP
Rasti mengehela nafas. Dia benar-benar horni karena ulah Norman tadi, dia butuh pelampiasan. Tapi tidak mungkin dengan teman-teman Tedi.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWvcB1eF6AQ
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcYhUuzO3zD
“Tante beneran lagi horni ya?” tanya Riko yang masih berharap.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTiQt6KIZFN
“Huuu… pengen tahu aja!!” jawab Rasti cuek. Rasti lalu bangkit dan mengenakan dasternya kembali, bertepatan dengan itu terdengar suara parau tukang sayur langganan Rasti.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡto5PiizEUU
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQtaJ293TPi
“Tuh, ada tukang sayur. Minta ngentot aja sana sama dia, hehehe” ledek Jaka yang ikut menggoda Rasti. Ucapan yang sebenarnya terdengar sangat kurang ajar itu malah ditanggapi ramah oleh Rasti.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPyFN3zNsn4
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO7aiR2Hefi
“Iiih… ogah. Masak tante dientotin tukang sayur… Emang dia mau bayar tante pake apa? Masa dibayar pake sayur-sayuran? Enak aja…”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡklNXah1Z7P
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfR5zqn2EVd
“Emang tante gak pengen belanja? Gak pengen beli sayur? hehe”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxKVpqy9tJP
“Hmm? Kenapa? Kalian nantangin tante?” ujar Rasti balik nanya, dia tahu apa yang mereka inginkan. Mereka ingin melihat dirinya menggoda tukang sayur. Namun tiba-tiba Rasti terpikir ide nakal untuk menuntaskan birahinya. Dia ingin bermasturbasi dengan sayur-sayuran.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4NeJfWfy3A
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo2xrE52m1Y
“Ya udah, tante belanja deh… Tante perlu membeli sayur untuk masak makan siang,” setujunya akhirnya.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrrsQu3HDnl
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzk6NgVTXk
“Baaang… beli bang!” Teriak Rasti lalu melangkah keluar.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡto8I9zgXFa
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhFOJAiN4qd
“T…tante… cuma pakai pakaian itu aja?” seru teman-teman Tedi heran. Mengingat daster yang dipakai Rasti sangat-sangat minim, mengekspos paha dan juga belahan dadanya. Belum lagi daster itu sangat tipis, kecantol duri saja kayaknya bakal sobek.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡibc70iXZF5
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiUJe7IiYzH
Rasti menjawab cuek, “duh, kalian ini… tante kan lonte… emang tante harus make apa? jilbab?” sahutnya geli lalu menghampiri tukang sayur.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9AOtVpoKNC
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3I2eFtK2D
Teman-teman Tedi makin panas dingin. Mereka mengintip saja dari kejauhan apa yang akan terjadi. Tentunya tidak hanya mereka yang sedang berdegub kencang jantungnya saat ini, namun juga si tukang sayur. Si tukang sayur ini memang sudah sering juga menjual dagangannya pada Rasti. Setiap Rasti belanja padanya dia pasti ngaceng bukan main. Dia penasaran pengen merasakan tubuh Rasti. Hanya saja tempat tinggalnya tidak jauh dari sini. Bisa kena hajar bininya kalau dia sampai ketahuan.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuGlWu3wGii
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsrVSftuCnR
“Masih seger kan bang sayur-sayurnya?” tanya Rasti.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHUmq0IuHy4
“Ma..masih dong non… Non Rasti mau beli apa?”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWppxjp7ukg
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjV5jTDnEt
“Tolong terong, timun dan parenya dong bang… eh, sama jagungnya sekalian. Pilihin yang gede dan panjang ya bang…” kata Rasti. Namun bukannya langsung mengambilkan pesanan, si tukang sayur itu malah terpaku melihat pemandangan di depannya ini. Puting Rasti tercetak dengan jelas, membuat si otong semakin keras. Oh… seandainya bininya gak mengawasi, mungkin dia udah make Rasti dari dulu.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ri0vKvsDl
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ916z9ldyzN
“Bang… kok bengong sih?”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQJPFiyPBRd
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaKdIEHv7hy
“Eh, I..iya Non…” katanya tersadar lalu segera mengambilkan sayuran tersebut.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwxtujpN1F
“Mau masak apa non? Kok sayurnya panjang-panjang semua? hehe”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5LQDApfJfL
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVuiElrMwHi
“Ya gitu deh bang…”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmPaiH09Q26
“Gitu gimana non maksudnya?”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMGTAAzZWHS
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiwZB1gmMjY
“Pokoknya mau dibikin enak…”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmyi3kgpVks
“Oh… benar non… sayur itu emang enak, bikin sehat, apalagi kalau gede dan panjang. Tambah enak deh…” ujar tukang sayur itu menggoda. Otaknya mulai ngeres berpikir yang tidak-tidak.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvSER1a3IxZ
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvApjcyWXFc
Beberapa saat kemudian ada ibu-ibu tetangga yang ikut berbelanja. Ibu itu membawa anak laki-lakinya yang masih SD. Melihat Rasti berpakaian minim, ibu itu langsung menutup mata anaknya sembari memaki-maki.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe7SBLLHQl2
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡidmhKK0S7s
“Dasar lonte! Cewek murahan! Gak bermoral! Kenapa sih perempuan ini dibolehkan tinggal di sini? Mengganggu saja!”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOpZYg6cKN5
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd8gbln8OyQ
Tukang sayur itu mencoba menenangkan si ibu itu. Rasti sendiri tidak terlalu menanggapinya. Setelah Rasti membayar sayuran, dia lalu kembali ke dalam.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9KXgy2tt5W
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5y9osOZZy8
Rasti masuk rumah sambil nyengir-nyengir. Teman-teman Tedi heran.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8VsrXHsbZD
“Tante gak marah dihina begitu?”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJv1NbC5pOv
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8TRx7khhPC
“Lah, kan emang benar tante lonte? Kenapa musti marah?” jawab Rasti sambil meletakkan belanjaannya di atas meja ruang tamu.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZ1qMJsrTq
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvPWmee7uIt
“Tapi kan tante direndah-rendahkan begitu? Gak kesal tante? Balas dong…!” hasut Jaka.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjWX7cXMKbv
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡazeIO6fCh2
“Iih… kalian ini, emang mau dibalas gimana coba? Jangan cari perkara deh…”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsmzwVeRl2b
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7PjDWmbFDF
“Yaa… godain tukang sayur itu lebih hot lagi, biar ibu itu makin sewot, hehe”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9mH7epiaDm
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlpKEFV81tA
“Dasar, kalian ini maunya ya…” ujar Rasti geleng-geleng kepala saja mendengar ide mereka.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa0v8LQBsFX
“Sebenarnya tante kasihan sama ibu itu. Suaminya itu anggota DPR yang suka foya-foya, main perempuan, istrinya ada tiga. Sebagai istri pertama, ibu itu sering ditinggal pergi dan disia-siakan” terang Rasti.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxtRjuXt91U
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBa6YNkT03Y
“Suaminya suka main perempuan? Berarti suka mainin tante juga yah? hehe…” Teman-teman Tedi bertanya dengan nakal.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd8IgJpVZYr
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY0SXbxwxVW
“Menurut loooh…..?” jawab Rasti sambil menjulurkan lidah. Mereka kemudian tertawa bebarengan. Tapi ternyata Rasti merasa tertantang juga. Di sini lain dia juga selalu merasa horny ketika harus menuruti fantasi teman-teman Tedi.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx60VFE0aSW
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR7qoVvqpjK
“Hmm…. Jadi kalian pengen nih lihat tante bikin kesal ibu-ibu itu lagi?”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoFmOEzKuAX
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3SagXe7wFl
“iya!! iya tante..!!” jawab mereka bersemangat.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1p1SBZmJOp
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ53ADNMyXFk
“Dasar. Ya udah… Nih, tante wujudkan fantasi mesum kalian…” ujar Rasti sambil mengedipkan mata kirinya dengan nakal. Teman-teman Tedi menelan ludah dibuatnya.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGSbMBB7Ixv
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUZTjjhmq5m
Rasti lalu keluar lagi menemui penjual sayur. Dia cari-cari alasan ada yang lupa dibeli. Terang saja ibu-ibu tadi sewot dan mendelik.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl8YCPcmOOg
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFLPaEBOr66
“Ngapain lagi lu lonte? Dasar gak tahu malu…” makinya, Rasti cuek saja. Teman-teman Tedi yang mengintip dari balik pagar melihat Rasti diam-diam mengaitkan daster tipisnya pada sebuah paku yang menancap di gerobak sayur. Jantung mereka berdegup keras melihatnya. Mereka penasaran apa yang akan dilakukan ibu temannya ini. Rasti malah mengedipkan mata segala ke arah teman-teman Tedi, seakan memberitahu mereka untuk menyaksikan baik-baik apa yang akan terjadi.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ66bYN6nCNU
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGcYZEvPMCM
Setelah selesai belanja, Rasti kemudian tampak berjalan pulang pura-pura lugu, dan “Breeett……!!” sobeklah daster tipisnya. Membuat daster itu terlepas dari tubuhnya yang tidak memakai apapun lagi di baliknya. Rasti bugil total di tengah jalan!! Tubuh indah dengan kulit putih mulusnya tidak tertutupi apapun di hadapan mereka. Tukang sayur itu melotot, sedangkan ibu-ibu itu merah padam mukanya, berusaha keras menutup mata anak laki-lakinya sementara si anak malah terlihat meronta berusaha melihat.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1WgLEQjIk
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkPXf7g6cm0
Rasti pura-pura terkejut dan menutupi tubuhnya sebisanya dengan tangan dan kain sobekan dasternya. Tentu saja itu tidak cukup, vagina dan buah dadanya terpampang dengan jelas.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNW09cYrPz
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgMf24ATMif
“aduuuh, maaf bang… Iih... paku nakal!!” kata Rasti.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTRTeMlxEsF
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUNA2naSr2F
Rasti kemudian berlari bugil masuk ke dalam rumah sambil menenteng belanjaan dan daster sobeknya. Di dalam rumah, Rasti dan teman-teman Tedi tertawa lepas. Puas sekali rasanya. Terlebih bagi Rasti, baru kali ini dia berbuat seperti itu. Apalagi dia berbuat demikian demi memuaskan fantasi teman-teman anaknya. Ada sensasi luar biasa yang dia rasakan.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDY7CCjcvLE
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFU5XPykTJu
“Tante gila ih!! Gimana kalau ada orang lain yang melihat??” seru teman-teman Tedi.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzUA9GbPqTP
“Huuu… kalian ini. Tadinya nantangin tante, kok sekarang malah protes sih?”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbttAmMWHWu
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3btURJzwnt
“Gak protes kok tante… kita suka malah, bikin tambah ngaceng. Cuma gak nyangka aja, hehe”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ92a9dVyWi
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXxXOHv0I5C
“Dasar kalian mesum!! Iya… kan biar makin sewot tuh ibu-ibu, hihihi… Gimana? Puas?”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxlYSzg7ct2
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcWpHfywDAr
“Puas tante… tapi si otong kayaknya belum puas nih, hehe” kata Jaka mengelus celana depannya sambil menatap tubuh Rasti yang masih bertelanjang bulat.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4iR3Ys0HFz
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNZtCNXBgjs
“Porno!! Coli lagi gih sana…” jawab Rasti senyum-senyum manja sambil melempar dasternya tadi ke arah Jaka. Jaka langsung memperhatikan daster itu, sobekannya sangat parah. Dia yakin ini bukan daster murahan dilihat dari bahannya yang halus dan lembut. Tapi ibu temannya ini mau saja merelakannya demi memuaskan fantasi mereka.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7uBo474dUD
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjzBl9sP10i
“Yaah… coli mulu… pelit”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEA0O4snDXq
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjr0dEpapAM
“Biarin..!!”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdgnPLWiXjE
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0t7yyzvsCH
“Tapi kasihan juga tuh tukang sayurnya, dia pasti makin horni sekarang pengen ngentotin tante. Kasih aja tante… siapa tahu nanti tante bakal hamil lagi, hamil anaknya tukang sayur, hehehe” ujar Jaka kurang ajar.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSTdyrXT8sK
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhevbzfWnCw
“Huuuu… dasar kalian ini pikirannya nakal, masa tante cantik-cantik gini dihamili tukang sayur sih?” balas Rasti cekikikan geli.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZzPhZYI24I
“Udah ah, tante mau mandi lagi nih… habis itu masak makan siang. Kalian di sini sampai sore kan nungguin Tedi pulang?”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB9yt5umoCO
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMIRKuDEMkq
“I..iya tante..”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXM2nOcuy7G
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIa6zmihMfK
“Kalau gitu tolong jagain anak-anak tante dulu ya… pokoknya nanti tante buatin makan siang yang enak deh buat kalian. Mau tante buatin pecel ayam? Mumpung sayurannya banyak nih buat lalapan…”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEHxv7l19dv
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7FZEVMUPd
“Bo..boleh tante… makasih” jawab mereka serempak, Rasti hanya tersenyum manis. Dia lalu pergi ke kamar mandi. Baru beberapa langkah dia kembali berbalik badan mengambil isi bungkusan belanjaannya.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYeqz5CIhz
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSjiwamTykb
“Ups, kelupaan,” katanya dengan gaya nakal mengambil terong, timun, pare dan jagung masing-masing satu buah di depan teman-teman Tedi.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxl6rgMh5UI
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVhAlq6pr1A
Tentu saja mereka langsung berpikir yang tidak-tidak. Untuk apa membawa sayur-sayur itu ke dalam kamar mandi? Tapi mereka tidak menanyakannya secara langsung. Karena sepertinya mereka tahu apa yang akan ibu temannya itu lakukan dengan sayur-sayuran itu.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPsJzzp8ia4
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6wk0gpRbID
Rasti sendiri hanya senyum-senyum saja melihat mereka, seakan membenarkan apa yang sedang ada di dalam pikiran mereka saat ini. Seakan ingin memberitahu mereka kalau dirinya memang ingin bersenang-senang di dalam kamar mandi dengan sayuran itu. Rasti memang sudah sangat terangsang saat ini, apalagi setelah aksinya barusan.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4n0GlSVobh
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPFdcqwaR7F
Rastipun segera masuk ke kamar mandi, tidak sabaran ingin menuntaskan nafsunya yang tanggung tadi.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqL6JmYGe0N
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtd8DUutMlB
“Sekarang kalian tolong bantu puasin aku ya… papa anak-anak lagi gak ada, si Norman juga gak mau bantuin mamanya, jahat banget kan mereka biarin aku sendiri? makanya kalian temani aku ya…” kata Rasti mengajak bicara sayuran yang sudah dia susun berurutan dengan rapi di atas bak mandi. Mulai dari yang paling halus teksturnya yaitu terong, lalu timun, pare hingga jagung yang memiliki tekstur paling unik. Tentunya sayur-sayuran pilihan Rasti ini sudah dia pilah dulu. Tidak terlalu besar namun juga tidak terlalu kecil, yang dia kira-kira bakal pas di dalam vaginanya.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwRAzu5Y8c
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCcQSVNRHR
“Mulai dari kamu ya sayang… mau kan masuk ke sana? mau dong yah… hihihi” ucapnya sambil mengecup manja batang terong. Lalu mengarahkannya ke vaginanya.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2UxSuztzzs
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0WFtj2ofTU
Maka dimulailah aktifitas masturbasi Rasti di dalam kamar mandi. Dia gunakan sayur-sayur itu bergantian untuk mengganjal vaginanya yang sedari tadi sudah gatal untuk dimasuki. Rintihan kenikmatannya tidak sanggup dia tahan hingga sampai terdengar oleh anak-anaknya dan juga teman-teman Tedi yang ada di luar. Terang saja teman-teman Tedi makin mupeng. Tidak diragukan lagi kalau tante Rasti sedang bermasturbasi-ria sekarang. Bahkan terhadap sayuran seperti terong dan teman-temannya saja mereka iri. Mereka kalah beruntung dengan sayuran itu karena sayuran saja sudah bisa menikmati vagina ibu temannya yang cantik dan seksi ini.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnlPtLI9idc
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpHMrdIVDfO
“Ssssshhh… aaahhhhh…. Pelan-pelan dong nyodoknya…” racaunya. Dia sampai menungging-nungging dan kejang-kejang kenikmatan di atas lantai kamar mandi. Berkali-kali Rasti mendapatkan orgasme karena ulah sayur-sayur yang disodok-sodok ke rahimnya oleh tangannya sendiri.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDEbI3RnlHJ
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKHFu3HAG3A
“Nghh… Udah dapat bagian masing-masing kan kaliannya?” katanya ngos-ngosan sambil meletakkan kembali si jagung berjejer dengan teman-temannya yang lain.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP1XxE5I79e
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9c1oDchmFJ
“Apa? masih kurang? Masih mau lagi? belum puas yah? Gak usah yah…”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEQCeICuLqi
“Ih… kok kalian maksa sih? beraninya keroyokan… huuuu”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDyEJ3OPSUq
“Ya udah… sekali lagi ya… dasar kalian nakal-nakal, hihihi”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpaScSFLVTp
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu8c94fbdbz
Rasti bicara dan tertawa sendiri, seakan sayuran itu punya pikiran dan bisa ngomong. Tentunya bukan karena Rasti gila, dia merasa lucu saja dengan perbuatannya itu, mengecup-ngecup dan mengajak bercanda sayuran bagaikan mereka adalah makhluk yang menggemaskan.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8yo91IAf9u
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUmZiUWIdAc
Diapun melakukannya sekali lagi. Rasti bener-benar terpuaskan, tubuhnya sangat lemas karena berkali-kali orgasme.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR44w8wnCrS
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxf0AnIofl
“Fiuh… makasih yah sayang-sayang… untung ada kalian,” ucap Rasti sambil mengecup kembali sayur-sayuran itu. Bedanya, baik terong, timun, pare hingga jagung kini sudah berlumuran cairan vaginanya. Barulah setelah itu Rasti benar-benar mandi untuk menyegarkan tubuhnya. Letih yang dia rasakan lebih disebabkan oleh aksi masturbasinya barusan, bukan karena beres-beres rumah tadi.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡirKMqaLmLA
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGMIw4ZgUNL
Teman-teman Tedi yang dibikin horni akhirnya juga memutuskan untuk coli di kamar mandi, tentunya setelah Rasti selesai mandi. Ahh… seandainya tadi bisa coli barengan dengan tante Rasti, gumam mereka.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH7wXa8KKFl
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmSIOO8uiuh
***8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQPA5ejykOe
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhonCCf7rrH
“Makan yang banyak ya... kalau kalian pengen nambah boleh kok…”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTX9qNZW4BO
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjAqt1Ni4eu
“Kayaknya enak banget, duh… pengen deh tinggal di sini terus, hehe” ujar Jaka.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvEVYML6ANh
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyXJLs4UFuj
“Ngmmhh… iya bro… masakan tante Rasti emang enak banget…” sahut Riko dan Romi setuju sambil mulai menyantap makan siang yang sudah disediakan Rasti. Rasti sendiri juga sedang sibuk menyuapi anak-anaknya.8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTkpJUcD8J1
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRV8zBs96vv
“Kalian ini bisa aja mujinya… Tante gitu lho… Ya iyalah enak... kan sayurnya udah bercampur cairan tante… ups..!!”8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvfyq2311dd
8536Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD9nYsYdQCW
“Hah….????”
