5.Melacak jejak Birahi
Kututup catatan harian istriku dengan perasaan bercampur aduk. Ada perasaan cemburu berat ketika istriku menulis masalah Erwin yang ternyata adik mantan pacar pertamanya itu.
8360Please respect copyright.PENANAFC9jwTAyfs
Tapi seperti biasa, aku tak pernah marah tanpa sebab. Apalagi terhadap istriku sendiri. Apa pun yang telah dan akan terjadi, sudah merupakan resiko dari sesuatu yang telah kuputuskan.
8360Please respect copyright.PENANAhdT7OjwlsH
Keesokan malamnya, semua itu seolah hilang dari ingatanku. Karena sepasang suami-istri yang kutunggu-tunggu telah datang
8360Please respect copyright.PENANAymr4uNc7zf
Rasanya seperti bermimpi, melihat wajah Edo dan Raisha di depan mataku. Sepasang suami istri yang paling dalam menggoreskan kenangan indah di dalam lembaran kehidupanku. Betapa tidak. Dengan merekalah pertama kalinya kami mengenal wife swap alias swinger…….
8360Please respect copyright.PENANAcHckXVETIr
Laksana dua saudara yang sudah lama berpisah, aku dan Edo berpelukan. Istriku juga berpelukan dengan Raisha.
8360Please respect copyright.PENANAwKJ30B9oDD
Ketika giliran berjabatan tangan dan berpelukan dengan Raisha, benar-benar serasa bermimpi. Sehingga secara tak sadar, aku menciumi bibirnya, tak peduli suaminya ada di dekatku. Namun ketika melirik ke sebelah, kulihat Edo pun bukan cuma berpelukan dengan istriku, melainkan juga menciumi bibir istriku dengan mesranya. Tentu aku cemburu melihatnya. Tapi bukankah aku pun lebih mesra berciuman dengan Raisha?
8360Please respect copyright.PENANA6Bif4VBoEN
8360Please respect copyright.PENANAfjOhJOecKW
Kemudian kupersilakan Edo membawa koper besarnya ke lantai atas. Raisha dan istriku juga mengikuti langkahku dengan Edo.
8360Please respect copyright.PENANAbSDBkPO6cb
8360Please respect copyright.PENANAp1DRwXKr3P
Setelah menyimpan koper besarnya di kamar yang sebelah kanan, Edo menghampiriku yang sudah duduk di sofa kamar tengah.
8360Please respect copyright.PENANAxnFZUK01yH
8360Please respect copyright.PENANAQj2N8zk9YM
“Karena hari sudah malam, lagian kalian pasti masih capek, bicara bisnisnya besok pagi saja,” kataku kepada Edo, “Selain daripada itu…kita sudah lama benar gak ketemu…pasti kita sama-sama kangen… bagaimana kalau kita langsung swing?”
8360Please respect copyright.PENANAWqvYFQEeWK
8360Please respect copyright.PENANArTHZJvLFpn
“Boleh…hahahaaa…itu tawaran yang sangat menarik Bang,” sahut Edo antusias.
8360Please respect copyright.PENANADfKLv2U2j8
8360Please respect copyright.PENANAQRH34c4JM5
“Oke..” kataku, “jadi malam ini Edo tidur dengan Erni.”
8360Please respect copyright.PENANAz1UKDPyHJv
8360Please respect copyright.PENANAQeIhLeqgpG
“Dan Bang Yadi tidur dengan Raisha,” sambung Edo.
8360Please respect copyright.PENANAoMeCJtNQ2V
8360Please respect copyright.PENANAQStUzfMoOF
“Yap ! Ada yang keberatan?”
8360Please respect copyright.PENANAsIItuu4aSC
8360Please respect copyright.PENANABMLgJzkUvm
Ternyata tidak ada yang keberatan. Bahkan istriku tampak tersenyum-senyum centil.
8360Please respect copyright.PENANAWWp2TQWR6F
8360Please respect copyright.PENANASBiwK0YM4D
“Aku mau mandi dulu ya Bang,” kata istriku sambil berdiri, lalu menuruni tangga menuju kamar yang di bawah.
8360Please respect copyright.PENANAhrLhB9Qihc
8360Please respect copyright.PENANAfRl4wdtvuI
Waktu kubuka tutup botol dry gin, Edo langsung menyambutnya, “Wow…di sini sih selalu ada bahan untuk pemanasan. Tapi saya mau mandi dulu ya Bang.”
8360Please respect copyright.PENANAqvP0RgI6o3
8360Please respect copyright.PENANAVDpNr78wKf
“Oke, Edo mandi di kamar sana,” kataku sambil menunjuk ke kamar kiri, “Raisha kalau mau mandi di kamar situ,” sambungku sambil menunjuk ke pintu kamar yang di sebelah kanan.”
8360Please respect copyright.PENANAK1ptvEnwGv
8360Please respect copyright.PENANAAgE9QBfv5W
Aku sendiri belum lama mandi. Sehingga waktu menunggu orang-orang pada mandi, kutuangkan saja dry gin ke gelas kosong. Lalu kuminum separonya.
8360Please respect copyright.PENANAF1FvmtdZat
8360Please respect copyright.PENANAHyveunHuhN
Edo pernah curhat di telepon, bahwa kehidupannya di Gorontalo seperti manusia yang tiada harganya. Karena semua yang ada di sana milik keluarga Raisha. Dan Edo merasa jadi penumpang di kampung istrinya itu.
8360Please respect copyright.PENANA5mvdZ32hNv
8360Please respect copyright.PENANAcj1YVRvAIJ
Itulah sebabnya kutawari Edo untuk menjadi wakilku di Kalimantan, karena aku sendiri kurang kerasan di daerah pertambangan yang hawanya panas dengan debu yang pekat di sana-sini. Kalau Edo kerasan di Kalimantan, aku akan tinggal di sini saja, di kota kelahiranku, meski aku bukan 100% asli orang sini.
8360Please respect copyright.PENANAlZZK18cs2V
8360Please respect copyright.PENANA7YsGUFT150
Ternyata Edo menyambut tawaranku. Dan menyatakan siap hidup di daerah pertambangan batubara yang pasti tidak senyaman tinggal di kota besar di pulau Jawa.
8360Please respect copyright.PENANAshYKZxkjeL
8360Please respect copyright.PENANAGuL62U8TCt
Yang pertama muncul setelah mandi adalah Edo.
8360Please respect copyright.PENANAnCwfLudjzj
8360Please respect copyright.PENANAjPvsjLVvFm
Ia langsung duduk di sebelah kiriku.
8360Please respect copyright.PENANAl2NcXRBppm
8360Please respect copyright.PENANAKSI0Cs4PXG
“Jadi bener-bener udah siap hidup di pelosok Kalimantan, Do?” tanyaku sambil menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu menyerahkan gelas itu kepada Edo.
8360Please respect copyright.PENANAmjZ0SOLi0k
8360Please respect copyright.PENANAMttV4VratN
“Siap Bang,” sahut Edo sambil menjemput gelas berisi dry gin itu.
8360Please respect copyright.PENANAvii86VzAjX
8360Please respect copyright.PENANAunSZ1NBd0Y
“Lalu anakmu gimana?”
8360Please respect copyright.PENANAbkW9NF9JUa
8360Please respect copyright.PENANA5bOfqGMHkN
Edo meneguk dry gin yang kusuguhkan, lalu berkata, “Ibunya Raisha menahan anak saya. Dia sangat sayang pada cucunya. Maka saya dan Raisha juga sepakat untuk meninggalkan anak kami di Gorontalo.”
8360Please respect copyright.PENANAEwUbWvWOp0
8360Please respect copyright.PENANAehmrYbvsMw
“Terus Raisha sendiri gimana? Apakah dia sudah siap hidup di pelosok yang jauh ke mana-mana? Di sana itu bukan tempat untuk bersolek atau manja-manjaan. Belum lagi penyakit malaria, DBD dsb., harus dipikirin dulu sematang mungkin.”
8360Please respect copyright.PENANAAINsYDsQFq
8360Please respect copyright.PENANAR5at9mmXgZ
“Menurut Abang gimana baiknya?”
8360Please respect copyright.PENANAJbJTTN4XqH
8360Please respect copyright.PENANAelBaeYjCDT
“Besok lah kita rundingkan lagi,” kataku. Sengaja tak mau membicarakan masalah itu dulu, karena Raisha sudah muncul, dalam gaun tidur putih bersih, membuatnya tampak anggun.
8360Please respect copyright.PENANAVeIWmOGijJ
8360Please respect copyright.PENANAzmwpMyWgih
“Mmmm…manisnya Raisha,” kataku setelah Raisha duduk di samping kananku.
8360Please respect copyright.PENANAUqmnA1kcJA
8360Please respect copyright.PENANAf4NgwTtN9p
Istriku juga muncul. Biasa, dalam kimono merahnya. Setelah kubawa ke alam swinger, istriku jadi senang pakai kimono.
8360Please respect copyright.PENANAmHQMlIdgKJ
8360Please respect copyright.PENANAYErpNYV78l
Tanpa minta izin dariku lagi, istriku duduk merapat di sebelah kiri Edo. Mungkin karena melihat Raisha pun sudah duduk merapat di sebelah kananku. Dan Edo yang sudah menghabiskan dua gelas dry gin, tampak tidak canggung-canggung lagi. Langsung merayapkan tangannya ke paha istriku yang tersembul dari belahan kimononya.
8360Please respect copyright.PENANAOTfUjRZqUd
8360Please respect copyright.PENANALyEYyYF5lV
Tentu darahku berdesir melihat hal itu dengan sudut mataku. Tapi hal seperti itu justru membuat birahiku terhadap istriku senantiasa berkobar. Kelak, setelah cuma berdua dengan istriku, semua yang tampak di mataku itu akan kuingat kembali, lalu membangkitkan gairahku…gairah bernada aneh tapi dahsyat !
8360Please respect copyright.PENANAy1OprUJFOH
8360Please respect copyright.PENANANqi2RkhZcl
“Bang,” kata Edo sambil meneguk habis sisa minumannya, “Saya minta izin mau istirahat dulu.”
8360Please respect copyright.PENANAS0VnfnLWpu
8360Please respect copyright.PENANA2hn6bJVkLN
“Yap,” aku mengangguk sambil bangkit juga.
8360Please respect copyright.PENANA2eKfI7d40q
8360Please respect copyright.PENANApTFfgk383Z
Edo melangkah ke kamar sebelah kiri itu sambil menuntun pergelangan tangan istriku. Sementara aku menekan tombol yang terletak di belakang lemari kecil itu, tanpa menarik perhatian Raisha. Lalu kuraih tangan Raisha menuju pintu kamar yang sebelah kanan.
8360Please respect copyright.PENANAUA2VQGAGWT
8360Please respect copyright.PENANANEaGvcBMXr
Setelah menutupkan pintu sekaligus menguncikannya, langsung kuterkam Raisha yang selama ini sangat kurindukan.
8360Please respect copyright.PENANAlsWjHHqMkH
8360Please respect copyright.PENANA59HZmbexGy
“Aku kangen banget sama Abang,” bisik Raisha sambil menanggalkan gaun tidur putihnya.Sehingga tinggal celana dalam dan bra yang masih melekat di tubuhnya yang senantiasa memancarkan gairah untukku.
8360Please respect copyright.PENANACPlLpZK52z
8360Please respect copyright.PENANAsFMUsd8T7l
“Aku apalagi,” sahutku sambil menanggalkan baju piyamaku, “Tapi aku yakin kita bakal ketemu lagi. Sekarang terbukti.”
8360Please respect copyright.PENANAYUlumuSc8W
8360Please respect copyright.PENANA4Hs6YPJ7ww
Lalu kubantu Raisha melepaskan kancing kait behanya. Payudaranya pun terbuka di depan mataku. O, aku senang sekali meremas dan mencelucupi pentil payudara Raisha yang tidak sebesar payudara istriku, namun selalu terasa hangat dan kenyal.
8360Please respect copyright.PENANAsWWAKpWOY1
8360Please respect copyright.PENANAFdmzthVdfk
Rasanya sekujur batinku bergetar indah ketika aku telah menemukan kembali sosok yang hilang selama ini.
8360Please respect copyright.PENANAMm7QdBEZlF
8360Please respect copyright.PENANAYnmQesOumv
Lalu, ketika mulutku makin asyik mencelucupi pentil payudara Raisha, tanganku pun merayap ke bawah perutnya. Mulai mengusap-usap pangkal pahanya yang sudah menghangat, lalu menyelusup ke balik celana dalamnya. Dan waktu jemariku sudah menyentuh kemaluannya, tubuh Raisha semakin hangat saja rasanya. Terlebih setelah jemariku menyelundup ke lubang kemaluannya, lalu mengelus kelentitnya yang terasa agak mengeras pertanda sudah horny berat….Raisha pun memagut dan melumat bibirku dengan lahapnya.
8360Please respect copyright.PENANAJ6VFleuShg
8360Please respect copyright.PENANAPW5klpwdKS
Sekilas bayangan wajah istriku melintas di pelupuk batinku. Membayangkan ia sedang habis-habisan saling melepaskan kangen setelah sekian lamanya tidak berjumpa. Tapi perasaan cemburuku lalu menjadi gairah dahsyat yang kulampiaskan ke tubuh Raisha.
8360Please respect copyright.PENANA56BYpD7Ywd
8360Please respect copyright.PENANAoYTueD58cw
Dengan agak kasar kutarik celana dalam Raisha sampai terlepas. Lalu kutekankan moncong penisku ke mulut vagina Raisha. Dan kudorong dengan kuat.
8360Please respect copyright.PENANA6F2gewOxmR
8360Please respect copyright.PENANAexEjW4jI8g
Terdengar Raisha merintih, “Duuuh Bang….disekaliin gini….mmm…..”
8360Please respect copyright.PENANARLXqe5rZKy
8360Please respect copyright.PENANA7FPKTCeClm
“Kenapa? Sakit?” tanyaku agak menyesal karena telah memasukkan penisku dengan agak kasar.
8360Please respect copyright.PENANAqXjurnJYlA
8360Please respect copyright.PENANAbGmpuRMpJJ
“Gak…gakpapa…lanjutin aja…enak kok…”
8360Please respect copyright.PENANAjvsHyG1dZO
8360Please respect copyright.PENANANtJnnuIQSu
Mendengar ucapan Raisha itu, aku mulai mengayun batang kemaluanku, tapi kali ini kulakukan dengan lembut, karena takut menyakitinya.
8360Please respect copyright.PENANAlawUHIT1gK
8360Please respect copyright.PENANA7iE9Vo8vQx
Terasa tubuh Raisha bergetar-getar waktu aku mulai menggeser-geserkan batang kemaluanku. Sementara kedua tangannya pun mencengkram sepasang bahuku. Dan matanya kadang terpejam, kadang terbuka dengan sorot kosong seperti sedang melamun. Namun ketika kucium bibirnya, ia menyambutnya dengan lumatan hangat…hangat sekali. Terlebih setelah saling lumat ini kuiringi dengan remasan di payudaranya, terkadang juga dengan jambakan-jambakan lembut di rambutnya yang terurai lepas.
8360Please respect copyright.PENANAWjXyMbMijN
8360Please respect copyright.PENANATiwnpynrFA
Lalu ia mulai berceloteh histeris, “Duuuh…aaaaah…Baaaang….kenapa ya kalau ML sama Abang rasanya kok enak banget Bang….iya Bang…entot yang kuat Bang… iyaaaaa.aaaa…aku udah mau sampai Bang…….ooooh…Baaaaaang… iyaaaaaa …aaaaaaaaaa…aaaaaa….aaaaaaaaaaaaaaahhhhhh…”
8360Please respect copyright.PENANAqq5JBQrLly
8360Please respect copyright.PENANAl38JuKRE31
Lalu sekujur tubuh Raisha terasa mengejang…makin kejang…dan lalu ia menghela napas panjang, pertanda sudah mencapai titik orgasmenya.
8360Please respect copyright.PENANAsJVqwAZwP3
8360Please respect copyright.PENANABznv6i6POG
Tapi aku belum apa-apa. Aku masih menikmati asyiknya menyetubuhi wanita yang kurindukan selama ini.
8360Please respect copyright.PENANA7KrxV8gqC0
8360Please respect copyright.PENANAcyAxIsxhrO
“Gantian ah,” kata Raisha sambil menyontek-nyontek ujung hidungku, “Abang di bawah sekarang…”
8360Please respect copyright.PENANAQuXkDOktIv
8360Please respect copyright.PENANAai5YooHpUu
“Heheheee…pengen di atas? Oke…” sahutku sambil menggulingkan badan ke sebelah Raisha, tapi karena kurang hati-hati, penisku jadi terlepas dari jepitan lubang kemaluan Raisha.
8360Please respect copyright.PENANAGbMYOjHydT
8360Please respect copyright.PENANAeEEyBVKKfZ
Setelah aku menelentang, dengan sigapnya Raisha memegang batang kemaluanku dan mengarahkannya ke mulut vaginanya. Kemudian ia menurunkan pantatnya sambil memegang batang kemaluanku. Dan tak sulit untuk memasukkan penisku ke dalam liang vaginanya yang masih terasa basah karena habis orgasme itu.
8360Please respect copyright.PENANAYhS1UrJ0Ux
8360Please respect copyright.PENANASIBDXHYwyH
Lalu ia mulai aktif menaik turunkan pinggul dengan binalnya. Aku pun tak membiarkan ia berjongkok seperti itu. Lalu kuraih Raisha agar menghimpit dadaku, supaya ia takkan letih di tengah jalan.
8360Please respect copyright.PENANAmisn3kYmH5
8360Please respect copyright.PENANAVIGrHyz7cd
Memang kenikmatan suatu persetubuhan sangat dipengaruhi oleh perasaan terhadap partner senggama. Dan aku yang sudah sangat kangen kepada Raisha, lalu merasakan persetubuhanku dengannya jadi sangat indah. Bukan cuma nikmat fisikali.
8360Please respect copyright.PENANAeHd1SJTJuG
8360Please respect copyright.PENANAdzrqd79MHV
Ketika batang kemaluanku terasa seperti dibesot-besot oleh jepitan liang kemaluan Raisha, rasanya sekujur batinku ikut bergetar-getar hebat. Bergetar dalam nikmat yang tiada taranya.
8360Please respect copyright.PENANAkr4MHvPiWQ
8360Please respect copyright.PENANAHmVW9LSGPw
Namun belasan menit kemudian Raisha ambruk di dalam dekapanku.
8360Please respect copyright.PENANANU4jv5LHd6
8360Please respect copyright.PENANA7adO7UiNoU
“Kenapa? Udah orga lagi?” bisikku.
8360Please respect copyright.PENANA3YQOAaCo0a
8360Please respect copyright.PENANA0oKfwyQyfd
“Iya…terlalu enak sih,” sahut Raisha sambil tersenyum. Lalu menciumi pipiku dan akhirnya melumat bibirku dengan ganasnya.
8360Please respect copyright.PENANAuLUvBm8iLJ
8360Please respect copyright.PENANAwRqQIEZuGo
Aku pun berusaha menggulingkan badan tanpa mencabut batang kemaluanku. Berhasil. Aku menjadi di atas kembali. Dan bisa melanjutkan persetubuhan meski lubang vagina Raisha terasa becek. Aku malah suka mengenjot lubang kemaluan yang sudah becek begitu. Karena itu artinya aku telah berhasil membuatnya orgasme, sehingga aku bebas mau ejakulasi kapan pun.
8360Please respect copyright.PENANAYPQfOr0Hgb
8360Please respect copyright.PENANAZGA2JTmpdA
“Becek ya Bang,” bisik Raisha waktu aku sudah mengenjotnya lagi, “Mau dilap dulu?”
8360Please respect copyright.PENANAL5jd4Mi5ON
8360Please respect copyright.PENANAs6gspuAdh8
“Gak usah, aku malah suka dengan keadaan seperti ini,” sahutku sambil menciumi bibir Raisha yang sensual itu, “Masih pakai alat KB?”
8360Please respect copyright.PENANAmVWgqfZ4Fh
8360Please respect copyright.PENANAzr4pgyeXiw
“Masih…” sahut Raisha sambil memeluk leherku erat-erat.
8360Please respect copyright.PENANAMMpvFoJNOg
8360Please respect copyright.PENANAamPJFEEfq7
“Asyik…jadi bisa dilepasin di dalam nanti ya.”
8360Please respect copyright.PENANAranun5ayoe
8360Please respect copyright.PENANAwyv2QKK8nJ
“Iya Bang…duuuuh…ini udah enak lagi Bang….entot yang kencang Bang…..iya…iya…. oooooh….enak banget Bang…oooh…Abaaaaang….barengin dong Bang….biar nikmat….”
8360Please respect copyright.PENANATIaS6bgjou
8360Please respect copyright.PENANAkvkWt2Wg07
Mendengar keinginan Raisha untuk mencapai klimaks berbarengan, aku pun berusaha menurutinya. Kugenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, membuat Raisha seperti meraung-raung perlahan….lalu aku berbisik terengah….”Aku udah mau ngecrot nih…”
8360Please respect copyright.PENANAach0JCiajM
8360Please respect copyright.PENANALvmQ2QQ6eU
“Iya Bang…aku juga udah mau orga….ayo barengin Bang….oooooh Bang……” Raisha gedebak gedebuk menggoyang-goyangkan pinggulnya sedemikian rupa, sehingga kelentitnya berkali-kali menggesek batang kemaluanku.
8360Please respect copyright.PENANATyru15ntzG
8360Please respect copyright.PENANADgInAHyZc2
Dan akhirnya kami seperti manusia-manusia kesurupan. Mata kami jadi beringas….kami seperti mau saling meremukkan dengan saling cengkram dan saling remas sekuat-kuatnya….dan akhirnya moncong penisku menembak-nembakkan air maniku di dalam jepitan liang kemaluan Raisha yang tengah berkedut-kedut dalam orgasmenya.
8360Please respect copyright.PENANAqKduKvswRq
8360Please respect copyright.PENANATUNT6EHI6h
Lalu kami sama-sama terkapar di pantai kepuasan.
8360Please respect copyright.PENANAt5wpJ8LpQe
8360Please respect copyright.PENANA0dNkS3PUVU
8360Please respect copyright.PENANAXS00IMUWqt
Esok paginya aku ingin melihat hasil rekaman “hidden camera”, yang merekam seluruh perilaku istriku dengan Edo tadi malam. Tapi, sialan….entah di mana errornya, semua yang telah kuatur itu tidak bekerja. Tiada gambar seekor semut pun di komputerku.
8360Please respect copyright.PENANAHli1ChWt8e
8360Please respect copyright.PENANANdoH2demZL
Ketika aku menuju ruang depan, Edo menghampiriku.
8360Please respect copyright.PENANAHdoM9SHymW
8360Please respect copyright.PENANALyOOIWzAjp
“Kapan saya harus terbang ke Banjarmasin, Bang?” tanyanya.
8360Please respect copyright.PENANA2oO5ao4gHD
8360Please respect copyright.PENANAhKn0U9f9A3
“Lebih cepat lebih baik,” kataku, “Nanti Herman menjemput Edo di bandara Syamsuddin Noor.”
8360Please respect copyright.PENANANm3aSFbXkg
8360Please respect copyright.PENANAZlro1PPulc
“Herman yang dulu sopir Abang itu?”
8360Please respect copyright.PENANAXNrSvtUiC5
8360Please respect copyright.PENANAP99cESGVGY
“Iya. Dia sekarang pegang bagian logistik di sana, bukan sekadar sopir biasa. Dia juga sudah menguasai liku-liku tambang, sampai ke pengirimannya. Jadi kalau ada yang belum mengerti, tanya saja sama dia nanti. Lagian kita kan bisa contact by phone setiap saat diperlukan.”
8360Please respect copyright.PENANAmPt82vTfnd
8360Please respect copyright.PENANARNfdXAcoRL
“Wah…kalau gitu hari ini saja saya ke Jakarta,” kata Edo, “Nanti di Jakarta saja beli tiket pesawat ke Banjarmasinnya. Lalu…mengenai Raisha gimana Bang?”
8360Please respect copyright.PENANAkPsPesA4Cm
8360Please respect copyright.PENANAqD0VrI3WPO
“Terserah Edo lah. Dia kan istri sampeyan,” kataku sambil menepuk lutut Edo.
8360Please respect copyright.PENANAISWoyD5K42
8360Please respect copyright.PENANAkuKcOATEAS
“Begini…” kata Edo yang tampak berpikir sesaat, “Abang gak keberatan kalau saya nitip Raisha dulu di sini, sampai saya merasa kerasan di sana nanti?”
8360Please respect copyright.PENANA8iRRco3VZy
8360Please respect copyright.PENANAWYfEUSiPm2
Aku tersenyum, lalu membisiki telinganya, “Kalau dititipin di sini, bisa kuajak tidur bareng terus…gimana?”
8360Please respect copyright.PENANAMU1j9iMp9A
8360Please respect copyright.PENANAiiom4Aaj6b
“Gakpapa,” kata Edo tampak serius, “Asal dengan Abang, saya relakan.”
8360Please respect copyright.PENANAZMhvOeLedz
8360Please respect copyright.PENANAIIFxXLGrcL
“Serius nih?”
8360Please respect copyright.PENANAjfEBQ6JMTu
8360Please respect copyright.PENANAqfHLBTXjIb
“Serius Bang.”
8360Please respect copyright.PENANAUYzD4vCTQa
8360Please respect copyright.PENANAdaxmZGYwV4
Lalu kami berjabatan tangan. Seolah terjadi suatu kesepakatan yang aneh buat orang awam dalam soal wife swap dan sebangsanya. “Di Kalimantan juga banyak cewek yang cantik-cantik,” bisikku, “Tapi awas…jangan sampai lupa sama Raisha.”
8360Please respect copyright.PENANAGMdmOsTW9U
8360Please respect copyright.PENANApx5xhERrai
“Ohya…istriku pasti senang nanti,” kataku kemudian, “karena sekarang dia ada kegiatan lain. Raisha bisa dijadikan asistennya.”
8360Please respect copyright.PENANARXXq5g7Jnz
8360Please respect copyright.PENANAjzPFrDWdrb
Lalu kujelaskan masalah wisma kos milikku itu. Untuk meyakinkan Edo, sekalian kuajak dia dan Raisha ke wisma kos itu. Sementara istriku entah ke mana, mungkin sedang belanja.
8360Please respect copyright.PENANA6gEq6rJVJt
8360Please respect copyright.PENANAaPGFTpwZhz
Edo dan Raisha tampak takjub menyaksikan wisma kos yang belum pernah mereka ketahui itu.
8360Please respect copyright.PENANAUBuqTWac6f
8360Please respect copyright.PENANAtITFNfTiYv
Raisha tertarik pada kantin yang tampak ramai siang itu. Ia berkata padaku, “Kalau disuruh oleh Mbak Erni, saya mau bantuin mengembangkan kantin itu, Bang.”
8360Please respect copyright.PENANAxSItSreacD
8360Please respect copyright.PENANAnKKdmsvAJZ
“Bagus,” sahutku, “dia memang sedang membutuhkan wanita yang bisa dipercaya untuk mengelola kantin itu. Nanti kita rundingkan sematang-matangnya di rumah.”
8360Please respect copyright.PENANA3mbFiY0HTt
8360Please respect copyright.PENANA69qMDHozPU
Waktu aku pulang bersama Edo dan Raisha, kulihat istriku sudah ada di ruang keluarga.
8360Please respect copyright.PENANAOIB1wkSaF1
8360Please respect copyright.PENANAXk0XEhDQEK
“Tadi ke mana?” tanyaku kepada istriku yang sedang nonton televisi.
8360Please respect copyright.PENANAAAiCqBAFQL
8360Please respect copyright.PENANA9eGOkqw7Y8
“Gak ke mana-mana,” sahutnya.
8360Please respect copyright.PENANAfGFiwRQbVA
8360Please respect copyright.PENANARScXAWzh1i
“Tadi kucari-cari gak ada.”
8360Please respect copyright.PENANAPsTylvDvtd
8360Please respect copyright.PENANA3p6BDLEuLr
“Abang nyari ke mana? Aku di ruang kerja Abang kok.”
8360Please respect copyright.PENANAeR9pj32hbj
8360Please respect copyright.PENANAP9QRsaTIY9
“Ngapain di situ?”
8360Please respect copyright.PENANA0gPN2r5Q2t
8360Please respect copyright.PENANAb6vRqH4UW7
“Kan bikin laporan buat suami tercinta.”
8360Please respect copyright.PENANApwG3HgYHci
8360Please respect copyright.PENANAplW9bMCxls
“Ohya?! Laporan yang tadi malam?”
8360Please respect copyright.PENANAD49niWNFOD
8360Please respect copyright.PENANALMWGAsOyuw
“Iya,” istriku mengangguk sambil mencubit perutku.
8360Please respect copyright.PENANAAs6fP5vEkk
8360Please respect copyright.PENANAK6OZ51iToW
Beberapa saat kemudian Edo pamitan, mau berangkat ke Jakarta. Lalu akan terbang ke Banjarmasin. Kalau tidak dapat tiket untuk hari ini, ia akan menginap dulu di rumah familinya, katanya.Sebelum berangkat, Edo cipika-cipiki dulu dengan Raisha. Dan diam-diam kuperhatikan, tiada sorot sedih di diri Raisha, meski suaminya akan pergi jauh.
8360Please respect copyright.PENANA9gTOeZYNvH
8360Please respect copyright.PENANAcG5S8Q3ZK8
“Bang, aku mau ngajak Raisha ke wisma kos ya,” kata istriku setelah Edo berlalu.
8360Please respect copyright.PENANAReMTrRCeVg
8360Please respect copyright.PENANAEFBdWTSYDO
“Iya,” aku mengangguk.
8360Please respect copyright.PENANAAlf7YaAdka
8360Please respect copyright.PENANADug8OLCIDk
Setelah istriku bisa nyetir sendiri, rasanya aku jadi tenang, tak usah nyari-nyari sopir lagi. Lagian sekarang susah nyari sopir yang setia seperti Herman.
8360Please respect copyright.PENANAFRD5NBe8DD
8360Please respect copyright.PENANANnwAkGRU8w
Tapi kalau aku tidak menetap di Kalimantan lagi, rasanya aku butuh mobil satu lagi untuk keperluanku sendiri.
8360Please respect copyright.PENANAwrvRSjgc0D
8360Please respect copyright.PENANApbyQtzPvbl
Tiba-tiba aku teringat sesuatu….yang tadi dikatakan oleh istriku sebagai “laporan” itu. Bergegas aku menuju ruang kerjaku, menyalakan komputerku, karena istriku biasa mengetik di komputer ini. Sementara laptopku selalu kusembunyikan, kuberi password pula, agar istriku tak bisa sembarangan membuka-buka isinya. Memang sejak laptopku disembunyikan dan dikasih password, istriku tidak bisa membuka [DS]…maaf ya admin [DS], aku terpaksa melakukan hal itu supaya bebas menulis pengalaman-pengalaman yang istriku tidak tahu.
8360Please respect copyright.PENANAw9KjqTLzNf
8360Please respect copyright.PENANAEIdOdue7K0
8360Please respect copyright.PENANAvHaNe467uu
Aku berhasil menemukan file “laporan” itu di folder yang diberi judul ERNI.
8360Please respect copyright.PENANAViK8cTZl1s
8360Please respect copyright.PENANAoieGZtkvXP
Berdebar-debar juga waktu aku membaca “laporan” yang diketik oleh istriku itu :
8360Please respect copyright.PENANAhp8w7XVISo
8360Please respect copyright.PENANAeJpLROTYKK
8360Please respect copyright.PENANASgcYBmOnmH
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
8360Please respect copyright.PENANAZWZBpJv4I2
8360Please respect copyright.PENANAFcCQ81ucAL
8360Please respect copyright.PENANAqcT2kzzFZu
8360Please respect copyright.PENANAhRj9ZCHWUa
Aku tak menyangka bakal ketemu lagi dengan Edo yang pernah menggoreskan kenangan manis dan mendalam di dalam diriku. Betapa tidak. Aku menyerahkan tubuhku padanya, sebagai lelaki pertama yang bukan suamiku. Dan kini ia sudah berada di depan mataku. Membuatku tergetar-getar, karena teringat masa lalu, masa ketika pertama kalinya ia menciumiku, lalu meneroboskan batang kemaluannya ke liang surgawiku di villa bersejarah itu.
8360Please respect copyright.PENANAaftNWVobOu
8360Please respect copyright.PENANAY1Qv2p8jR6
Dan kini ia sudah bersamaku di kamar lantai atas ini.Ketika aku dan Edo masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah ia tutup dan kunci, terasa jantungku memukul kencang. Karena aku tahu pasti apa yang akan terjadi. Sebagai seorang perempuan, lengkap dengan kepekaan perasaan perempuan, tentu saja aku degdegan dibuatnya.
8360Please respect copyright.PENANAC4ffeTTqFB
8360Please respect copyright.PENANAVvx5z4QLVo
“Kangen gak sama aku, Mbak?” tanya Edo perlahan sambil memeluk pinggangku dengan sorot muka yang hangat.
8360Please respect copyright.PENANAMiqZCfg8Ij
8360Please respect copyright.PENANAwI9FLJK0Aw
“Ya tentu aja,” sahutku sambil balas memeluknya, “Edo kan sering memiliki tubuhku. Bagaimana aku bisa melupakannya?”
8360Please respect copyright.PENANANHE2zO4ylC
8360Please respect copyright.PENANA7e9zZ50c63
“Aku apalagi…sangat-sangat kangeeeen…sampai sering pengen terbang ke sini…hanya ingin bertemu dengan Mbak…”
8360Please respect copyright.PENANAMczzzt2021
8360Please respect copyright.PENANAfy37W5zhVZ
Lalu kusambut ciuman Edo dengan lumatan bergairah. Yang membuat sekujur tubuhku menghangat, seolah baru pertama kalinya disentuh lelaki.
8360Please respect copyright.PENANAcW95449oNr
8360Please respect copyright.PENANASCQa2dHPIy
Dan Edo setengah mendorongku ke pinggiran tempat tidur, sampai akhirnya aku terlentang di situ.
8360Please respect copyright.PENANA0RmLDd6OQp
8360Please respect copyright.PENANAdwI6CEOe8L
Edo pun lalu melepaskan tali kimonoku. Dan tampak senang karena di balik kimono ini aku tak mengenakan apa-apa lagi. Soalnya aku tahu apa yang akan terjadi, sehingga tak mau ribet-ribet mengenakan pakaian dalam lagi.
8360Please respect copyright.PENANAzf6qSpwZBX
8360Please respect copyright.PENANAeSCwCZVw12
Maka dengan terbukanya kimonoku, tiada apa-apa lagi yang masih melekat di tubuhku. Membuat Edo terasa sangat bergairah untuk menjilati pentil payudaraku, sementara jemarinya mulai menggerayangi kemaluanku yang selalu kucukur bersih ini.
8360Please respect copyright.PENANAGh8fZ0k3RV
8360Please respect copyright.PENANAbpU5dE8fdE
Aku pun tak mau tinggal diam. Kuselusupkan tanganku ke lingkaran karet celana piyama Edo. Ternyata ia pun tak mengenakan celana dalam, sehingga aku bisa langsung menyentuh batang kemaluannya…batang kemaluan yang ternyata sudah tegang sekali. Kok bisa ya langsung ngaceng berat begini?!
8360Please respect copyright.PENANAM9KGVperbD
8360Please respect copyright.PENANAt4KQBGBbo7
Tapi ketika badan Edo menurun, ketika mulutnya tampak mau menjilati kemaluanku, aku tak bisa lagi memegang penisnya. Maka kataku, “Enam sembilan aja yuk…”
8360Please respect copyright.PENANAlUspQvtri9
8360Please respect copyright.PENANA3W2E1nnEho
“Boleh,” Edo mengangguk sambil menurunkan celana piyamanya sampai terlepas. Lalu mengambil posisi terbalik. Kakiku berada di samping kepalanya, sementara kakinya berada di samping kepalaku.
8360Please respect copyright.PENANAbZv14bI96v
8360Please respect copyright.PENANAz4w5hFnW0N
“Mbak di atas aja, biar gak berat,” kata Edo sambil menelentang.
8360Please respect copyright.PENANA0vNNgTKgTp
8360Please respect copyright.PENANA6BRynUMz4H
Aku setuju. Posisi di atas akan membuatku takkan merasa berat menahan beban tubuh Edo.
8360Please respect copyright.PENANAb8IG3D7jbI
8360Please respect copyright.PENANAhOZZ3RZrTc
Aku merangkak ke atas tubuh Edo. Posisi kemaluanku tepat berada di atas mulut Edo, sementara batang kemaluan Edo tepat berada di bawah mulutku.
8360Please respect copyright.PENANAh6XESJDw4B
8360Please respect copyright.PENANAit0iiHDOhU
Dan ketika kurasakan kemaluanku mulai dijilati oleh Edo, oh, desir-desir nikmat itu mulai kurasakan. Membuatku jadi bersemangat untuk melahap batang kemaluan Edo yang tampaknya memang sedikit lebih panjang daripada penis suamiku.
8360Please respect copyright.PENANA8YykGISBZI
8360Please respect copyright.PENANAzAGATh0cSD
Dengan binalnya kuselomoti penis Edo yang sudah sangat ngaceng ini, sementara kemaluanku pun terasa sedang dijilati habis-habisan oleh sahabat suamiku itu.
8360Please respect copyright.PENANAbQZHbXHeJy
8360Please respect copyright.PENANAayk2LiEqij
Ini terlalu nikmat bagiku. terlebih lagi setelah kurasakan bokongku diremas-remas terus oleh Edo. Sehingga tak sampai sepuluh menit kurasakan orgasmeku sudah mau datang. Benar…benar….oooooh….aku sudah mencapai puncak orgasme yang terlalu indah untuk dilukiskan dengan kata-kata. Aku mengejang, menahan nafas….lalu ambruk dalam kepuasan, meski Edo baru main oral dan belum memainkan peranan penisnya.
8360Please respect copyright.PENANAeJdzWEKf6Y
8360Please respect copyright.PENANAnhun3LYxW8
Aku merebahkan diri, terlentang di samping Edo sambil berkata lirih, “Aku udah orga, Do…jilatannya terlalu edan sih….”
8360Please respect copyright.PENANAZmehEK1CXb
8360Please respect copyright.PENANASdztrdbpQE
Edo cuma tersenyum. Lalu merayap ke atas perutku. Dan sesaat kemudian ia sudah membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang kewanitaanku. Lalu menariknya…lalu mendoirongnya…menariknya lagi…mendorongnya lagi… Ooooh….ini baru persetubuhan yang sebenarnya. Aku pun menyambutnya dengan sepenuh kehangatanku. Dengan pelukan dan remasan, terkadang dengan ciuman-ciuman di pipi Edo, terkadang membiarkan bibirku dilumatnya habis-habisan. Sementara pinggulku pun mulai dimainkan, dalam goyangan-goyangan terlatih, yang membuat kelentitku berkali-kali tergesek oleh penis Edo. Ini membuatku terpejam-pejam saking nikmatnya.
8360Please respect copyright.PENANAx7Lwm3AqB8
8360Please respect copyright.PENANAyWVyi1qPd5
Oh indahnya alam ini. Terima kasih, suamiku tercinta. Berkat ajakanmu, aku telah berkali-kali menikmati keindahan yang tiada taranya ini. Sehingga hidupku seolah tengah berada di surga….surga dunia tentunya. Surga yang membuat kami melupakan nsegalanya. Melupakan keringat kami yang sudah bercampur aduk, melupakan air liur kami yang bercampur aduk….semuanya bercampur aduk dalam keindahan yang tak terperikan.
8360Please respect copyright.PENANA7qgq4OFQVB
8360Please respect copyright.PENANAwJ7ZRiG50i
Yang aku ingat cuma satu, bahwa sodokan-sodokan batang kemaluan Edo di lubang kemaluanku, membuatku terengah-engah…membuatku merintih-rintih tak terkendalikan lagi, “Edooo…ooooh…Edoooo….ini enak sekali Edoooo…..ooooh….Edo sayaaaang…. entot terus jangan berhenti-berhenti, sayang….ooooh…..aku sedang menjadi milikmu sekarang….lakukanlah seedan mungkin…..ooooh….”
8360Please respect copyright.PENANA1PfJT6uzah
8360Please respect copyright.PENANAEhG2JiTgXj
Oh, edannya perttemuanku dengan Edo malam ini. Ketika Edo membenamkan batang kemaluannya dalam jepitan liang kewanitaanku, terasa lorong kenikmatanku disemprot-semprot oleh cairan kental dan hangatnya…luar biasa nikmatnya, karena aku pun sedang menikmati indahnya orgasmeku yang kedua kalinya.
8360Please respect copyright.PENANAmHmH8kRHEI
8360Please respect copyright.PENANAW9QLBC9osc
Tapi itu bukan yang berarti bahwa pelipuran kerinduan kami sudah selesai. Belum. Belum selesai. Karena ketika aku sedang mencuci kemaluanku di kamar mandi, Edo memelukku dari belakang. Menggerayangi lagi kemaluanku dengan lembut tapi sangat membangkitkan. Dan ketika kupegang batang kemaluan Edo, ternyata sudah tegang lagi !
8360Please respect copyright.PENANA0fkWY0MLWA
8360Please respect copyright.PENANArxR2Cj1DWT
Aku pun menuruti keinginan Edo. Aku berdiri menyandar ke dinding, sementara Edo berusaha memasukkan penisnya sambil berdiri pula di depanku. Untungnya vaginaku baru mengalami orgasme, sehingga tak sulit bagi Edo untuk membenamkan batang kemaluannya. Lalu ia memelukku sambil mengayun batang kemaluannya. Kusambut dengan ciuman dan lumatan bergairah, dengan pelukan di lehernya…dan berusaha menggoyang pinggulku supaya kelentitku sering bergesekan dengan batang kemaluan Edo.
8360Please respect copyright.PENANADXK2CV9bpQ
8360Please respect copyright.PENANAlQ9InxyKvZ
Terkadang Edo meremas-remas sepasang payudaraku dengan lembut, terkadang mencium bibirku…dan persetubuhan di dalam kamar mandi ini berlangsung cukup lama, sehingga kakiku terasa agak pegal. Tapi aku tak mau menyerah. Kuladeni kejantanan Edo dengan sepenuh kehangatanku.
8360Please respect copyright.PENANA144iw9ebFB
8360Please respect copyright.PENANAdNuqDaB1uF
Ketika aku merasa sudah dekat-dekat titik orgasme, aku membisiki telinga Edo, “Ayo…barengin lagi kayak tadi yok…biar enak Do…”
8360Please respect copyright.PENANAQleZrRnjAS
8360Please respect copyright.PENANAqX4fNkuWXa
Dan manakala Edo membenamkan batang kemaluannya dalam-dalam, sampai menyundul ujung liang kemaluanku…aku sudah mencapai orgasme, yang membuatku ingin menjerit sekuat-kuatnya, “Edaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan….. ini nikmaaaaaaaat !”
8360Please respect copyright.PENANAcH1NmSoApi
8360Please respect copyright.PENANAm9q971Xawy
Tapi jeritan itu hanya jeritan batinku. Jeritan wanita yang sedang merasakan nikmatnya gasakan kejantanan.
8360Please respect copyright.PENANAiGvmzwV74A
8360Please respect copyright.PENANAFIdltQkagI
Pada saat yang sama moncong penis Edo pun memuntahkan air maninya…yang kusambut dengan ciuman mesra.
8360Please respect copyright.PENANA61hhtB0uZQ
8360Please respect copyright.PENANAv5mQjZtLxl
Kemudian kami membersihkan kemaluan kami dengan sabun dan air hangat.
8360Please respect copyright.PENANAZy9MxAe80U
8360Please respect copyright.PENANAgdWgxNV55v
Dan berlari-lari kecil ke arah tempat tidur. Lalu kami tarik selimut, untuk menyelimuti tubuh kami yang talanjang bulat ini. O, betapa indahnya tidur dalam pelukan Edo. Rasanya aku ini seperti pengantin baru di malam pertama.
8360Please respect copyright.PENANAUvDdydy8Bh
8360Please respect copyright.PENANAL8rl8IDa1E
Lalu kami sama-sama tertidur di balik sehelai selimut tebal.
8360Please respect copyright.PENANAAeMOtAsEGM
8360Please respect copyright.PENANAsrzt2JE79L
Tapi entah kenapa, jam empat pagi aku terbangun. Dengan gairah yang berkobar lagi. Dan dengan perlahan-lahan wajahku mendekati batang kemaluan Edo yang masih tertidur seperti pemiliknya.
8360Please respect copyright.PENANAxmsiz3Wa9Y
8360Please respect copyright.PENANAayxt7cL0bR
Sepenuh gairah, aku berusaha membangkitkan penis yang terkulai itu, dengan jilatan-jilatan binal di moncongnya, di bagian bawah lehernya…dan lalu kuselomoti sekalian, kukulum penis Edo sambil menggerak-gerakkan lidahku di dalam mulutku.
8360Please respect copyright.PENANAuLlpGVcmvd
8360Please respect copyright.PENANAAZZiYcch8R
Sedikit demi sedikit penis Edo mulai bangkit. Makin lama makin tegang. Dan ternyata Edo sudah terbangun dengan senyum di bibir.
8360Please respect copyright.PENANAxW9r8POKeG
8360Please respect copyright.PENANABCu6kBZrUS
Tanpa banyak bicara lagi aku berjongkok dengan kedua kaki berada di kanan-kiri pinggul Edo. Lalu kumasukkan batang kemaluan Edo yang sudah siap tempur itu ke dalam liang kewanitaanku. Lalu kedua telapak tanganku ditekankan ke kasur, untuk menahan tubuhku. Dan aku mulai beraksi. Menaik turunkan pinggulku sehingga batang kemaluan Edo jadi keluar-masuk di dalam jepitan liang kemaluanku.
8360Please respect copyright.PENANAzdCPDTiGb8
8360Please respect copyright.PENANAfDbMh7TJWq
“Aduuuh Mbak Erni….subuh-subuh sudah dikasih sarapan yang enak gini….” cetus Edo sambil membiarkanku beraksi terus.
8360Please respect copyright.PENANABTyRuYRoAm
8360Please respect copyright.PENANAPOKZUmbpe8
Belasan menit aku melakukan itu semua. Sampai pada suatu saat, Edo bangkit, duduk berhadapan denganku, dengan batang kemaluan masih menancap di dalam liang vaginaku. Lalu kami lanjutkan persetubuhan ini sambil duduk berhadapan. Dan…oh…nikmatnya bukan main ! Sepasang buah dadaku yang bertempelan dengan dada Edo, terkadang diremas oleh sahabat suamiku itu. Dan leherku berkali kali dijilatinya…sehingga aku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit melukiskannya.
8360Please respect copyright.PENANAwnz57X5qPU
8360Please respect copyright.PENANAZvJuFvcze6
Ketika Edo mengusulkan untuk berganti posisi ke posisi doggy, aku pun setuju saja. Lalu aku menungging, sementara Edo memasukkan batang kemaluannya dari belakang.
8360Please respect copyright.PENANAJ0FhxtdhUA
8360Please respect copyright.PENANAR56zwqmhD6
Kini Edo lagi yang aktif mengenjotku.
8360Please respect copyright.PENANAyCoOPnOUAl
8360Please respect copyright.PENANAGG1GdT7Mt4
Ketika fajar mulai menyingsing, persetubuhan kami belum selesai juga. Padahal aku sudah menikmati dua kali orgasme.
8360Please respect copyright.PENANAf03dOfMr1D
8360Please respect copyright.PENANAR2fPhbxnla
Ketika terdengar suara suamiku dan Raisha yang sudah pada bangun, persetubuhan kami belum juga.
8360Please respect copyright.PENANADCz2CnPPJn
8360Please respect copyright.PENANAAtFw9W7lqO
Padahal posisi kami sudah kembali ke posisi klasik. Aku di bawah, Edo di atas. Rasanya Edo makin perkasa di pagi ini. Batang kemaluannya tetap asyik mengenjot liang kenikmatanku.
8360Please respect copyright.PENANAvjU1kabxJd
8360Please respect copyright.PENANAFsXh55jryx
Namun setelah mendengar suara Raisha yang cekikikan di kamar tengah, Edo seperti terburu-buru mengenjotku. Maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur…….dengan gerakan cepat begitu, akhirnya ia membenamkan batang kemaluannya…terasa dalam sekali ia membenamkannya, sampai terasa kepala penisnya mendesakkan ujung lorong kenikmatanku. Lalu kurasakan lagi tembakan-tembakan air mani Edo di dalam liang kewanitaanku.
8360Please respect copyright.PENANAKoksnI962S
8360Please respect copyright.PENANAdyvWn77wtP
Oh….pagi yang indah sekali….
8360Please respect copyright.PENANA5kDZ4TFaTh
8360Please respect copyright.PENANAy9xvWPf477
8360Please respect copyright.PENANADPD31iheYP
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
8360Please respect copyright.PENANAtv1TndXMdi
8360Please respect copyright.PENANAEk3Wo4asKS
8360Please respect copyright.PENANAi82SdXGXhH
Catatan terbaru istriku itu selesai kubaca. Ada perasaan iri bercampur cemburu. Karena ternyata yang dilakukan oleh istriku bersama Edo, jauh lebih edan daripada yang kulakukan bersama Raisha. Tapi…kenapa aku harus iri? Bukankah sekarang Raisha berada di dalam kepalanku dan sudah mendapat izin dari suamiku untuk diapakan juga?
8360Please respect copyright.PENANAx8Iyckk701
8360Please respect copyright.PENANAUIJN7ogKUa
Maka sorenya, ketika istriku dan Raisha sudah datang, aku memanggil istriku ke dalam kamarku.
8360Please respect copyright.PENANAeEk3q7NulT
8360Please respect copyright.PENANAW5pheJt0jZ
“Sayang…ternyata kamu lebih banyak melakukannya bersama Edo. Aku dan Raisha tadi malam cuma main satu kali,” kataku.
8360Please respect copyright.PENANAzbKYpRum98
8360Please respect copyright.PENANAEjqsuQX72V
“Terus?” istriku menyunggingkan senyum menggoda.
8360Please respect copyright.PENANA8Iqnt6H14J
8360Please respect copyright.PENANAk8Xyrg5o2i
“Boleh aku tidur dengan Raisha lagi malam ini?”
8360Please respect copyright.PENANAKtZzXLSHFX
8360Please respect copyright.PENANAFsewND9g2x
“Iya boleh,” istriku mengangguk, “tapi aku mau balik lagi ke wisma kos. Boleh kan?”
8360Please respect copyright.PENANAxso7mvKdgN
8360Please respect copyright.PENANAKhUVo87bBf
“Mmmm…kamu mau ngajak Leo kan?”
8360Please respect copyright.PENANAMdyKDDR2EU
8360Please respect copyright.PENANAcBznKTmvCr
“Iya. Biar adil. Abang sama Raisha, aku sama Leo.”
8360Please respect copyright.PENANAlFqo40PVoL
8360Please respect copyright.PENANAoEnZnKYAcI
Aku terlongong…tak bisa berbicara apa-apa lagi. Ketika mobilku yang dikemudikan sendiri oleh istriku mulai meninggalkan garasi, aku tetap tak bisa bicara apa-apa lagi, selain membayangkan akan terjadi duel habis-habisan di wisma kos sana………….
8360Please respect copyright.PENANASaApJaTkmh
8360Please respect copyright.PENANAwgncS9te2O
Keresahan melanda batinku. Membayangkan istriku sedang digeluti oleh Leo yang masih remaja itu, batinku jadi berdesir-desir terus dibuatnya. Terbayang, istriku bakal menguras kejantanan dari darah muda Leo, entah seperti apa binalnya ia di rumah kecil itu.
8360Please respect copyright.PENANAZ5f4GHj6S8
8360Please respect copyright.PENANAQfjA09D0vx
Tapi biarlah. Kenapa aku harus iri dan cemburu? Bukankah Leo adik sepupuku sendiri? Lagipula…bukankah aku punya Raisha yang kini sudah berada di kamar lantai atas?
8360Please respect copyright.PENANAUeCur4VHsm
8360Please respect copyright.PENANA1oLPB2p4Bb
Kenapa aku tak segera memanfaatkannya? Bukankah Edo juga sudah berkata bahwa ia rela kalau istrinya diapakan pun olehku?
8360Please respect copyright.PENANAW27mgzd0oM
8360Please respect copyright.PENANA3pKTkfPaHe
Sebelum naik ke lantai atas, kuambil dulu sebotol dry gin yang masih baru dan sebotol Martini berikut dua gelas kecil. Lalu aku melangkah ke tangga menuju lantai atas.
8360Please respect copyright.PENANA4T6nHxy0AB
8360Please respect copyright.PENANAUrunQTsZjZ
“Raisha sayang….sini dong…” seruku setelah berada di kamar tengah yang lantainya sudah dihampari kasur-kasur lebar dan disatukan itu.
8360Please respect copyright.PENANAThtMMnorga
8360Please respect copyright.PENANA6tTEx5zlw3
Raisha membuka pintu kamar yang sebelah kanan, “Waduh…siap-siap mau minum ya?”
8360Please respect copyright.PENANAEqxAk4GUNM
8360Please respect copyright.PENANAGs91rWZsC6
“Ah…minum sekadar pemanasan aja. Bukan mau minum sampai teler,” sahutku sambil duduk di sofa. Raisha yang mengenakan daster batik pun duduk di sampingku.
8360Please respect copyright.PENANAILARdO7Wcx
8360Please respect copyright.PENANAqoEsWsq7fc
“Mbak Erni udah tidur?”
8360Please respect copyright.PENANA0C5QfOWlpt
8360Please respect copyright.PENANAYaGNTG7CPE
“Udah pergi,” sahutku, “dia mau nginap di wisma kos malam ini.”
8360Please respect copyright.PENANAJ4aofqFdqO
8360Please respect copyright.PENANAO3YtQgBY13
“Wow…jadi cuma kita berdua sekarang?”
8360Please respect copyright.PENANAMVgCTrxvLI
8360Please respect copyright.PENANAiv9r09PGZM
“Iya,” kataku sambil melingkarkan lengan kiriku ke pinggang Raisha, sementara tangan kananku mengangkat gelas yang sudah diisi martini dan kuserahkan kepada Raisha. Sementara aku sendiri meneguk gelas yang sudah berisi dry gin.
8360Please respect copyright.PENANAA4PDcvWQwH
8360Please respect copyright.PENANACosvWzacUJ
Tanpa ragu-ragu Raisha meneguk martini itu.
8360Please respect copyright.PENANAGEAjdGvm1N
8360Please respect copyright.PENANARaeKCnEQCE
“Edo sudah memasrahkan Raisha padaku. Ketika kubilang bagaimana kalau Raisha kuajak ML terus tiap malam? Edo malah menjawab, gak apa-apa. Kalau sama Abang sih saya rela, katanya. Baik hati benar ya suamimu itu.”
8360Please respect copyright.PENANAz1EydfFO0Y
8360Please respect copyright.PENANAmcwn7otXKB
“Dia kan mau berjuang di Kalimantan, Bang. Kalau saya ikut, bisa mengganggu kegiatannya nanti,” sahut Raisha sambil memegang tanganku dan terasa remasan lembutnya, membuat perasaanku tenggelam dalam arus aneh, yang tak biasanya kurasakan. Aaaah…jangan-jangan aku mulai jatuh cinta padanya…..?!
8360Please respect copyright.PENANA5o3NH7WLtK
8360Please respect copyright.PENANAOjrIRrkwdM
Setelah menghabiskan isi gelasku, kucium bibir Raisha…cukup lama, karena Raisha menjulurkan lidahnya, maka kusedot lidah itu dan jkuelus dengan lidahku….aaaah…ini indah sekali.
8360Please respect copyright.PENANA1NFlOpAg8S
8360Please respect copyright.PENANArPVuhVgLXf
Terlebih setelah tanganku merayap ke balik daster bagian dadanya…,ere,as payudaranya yang tak mengenakan beha….payudara yang tidak besar, tapi terasa padat kenyal, seperti payudara wanita yang belum punya anak.
8360Please respect copyright.PENANAZxslEB1pEE
8360Please respect copyright.PENANAI1dwxBljCW
“Tetek saya kecil ya Bang,” kata Raisha ketika tanganku masih meremas-remas payudaranya.
8360Please respect copyright.PENANAwysx6HWt4e
8360Please respect copyright.PENANAA45irsmNKz
“Malah enakan yang kecil gini, bisa tergenggam semuanya…gak ada yang tersisa,” kataku sambil menarik kepala Raisha agar rebah di pangkuanku. Raisha menurut saja. Menatapku dari pangkuanku, dengan senyumnya yang….aaaaah….betapa manisnya senyum Raisha itu…!
8360Please respect copyright.PENANAdBs1R633zM
8360Please respect copyright.PENANAI7vWZABrZr
Dan tanganku berpindah sasaran. Merayapi pahanya yang tidak tertutup dasternya, karena daster batik itu cukup pendek. Merayapi paha hangat itu, gairahku makin menjadi-jadi. Terlebih ketika aku membayangkan istriku yang tadi malam habis-habisan disetubuhi oleh Edo dan sekarang mungkin mulai habis-habisan disetubuhi oleh Leo…membuat gairahku semakin berkobar. Dan ketika tanganku tiba di pangkal paha Raisha, terasa jembut tipisnya mulai tersentuh. Berarti ia tak memakai celana dalam !
8360Please respect copyright.PENANARiGuZeCnyP
8360Please respect copyright.PENANAQCleq8rs0N
Tapi pada waktu aku menyingkapkan dasternya, sehingga kemaluannya tampak nyata di mataku, Raisha sudah berhasil menyembulkan batang kemaluanku, karena tanpa kusadari barusan diam-diam ia menurunkan celana piyamaku setelah melepaskan talinya.
8360Please respect copyright.PENANAnLTAdeow9s
8360Please respect copyright.PENANAD26stCdqDu
Raisha memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya….hap ! Lalu kurasakan lidahnya bergerak-gerak di dalam mulutnya, membuat batang kemaluanku geli-geli enak…uuuh…ini luar biasa membangkitkan nafsuku…membuat batang kemaluanku semakin kencang saja rasanya.
8360Please respect copyright.PENANAVZ8owbKa2e
8360Please respect copyright.PENANABLnm0rR285
Maka tanpa ampun lagi aku bergerak sedemikian rupa, sehingga Raisha jadi menelentang di sofa, dengan daster yang sudah dilepaskan, sehingga ia menjadi telanjang bulat. Sementara aku pun menanggalkan celana dan baju piyamaku. “Di sini aja biar leluasa,” kataku sambil menunjuk ke kasur yang terhampar di lantai kamar tengah ini.
8360Please respect copyright.PENANAltv4NMS1X2
8360Please respect copyright.PENANAYaWMayW7MI
Aku sudah siap untuk menyetubuhi Raisha, tapi tiba-tiba hpku berdering. Dari Joseph !
8360Please respect copyright.PENANA0kPgPGZWeC
8360Please respect copyright.PENANAQZy2o0rGcw
Lalu kubuka hubunganku dengan teman lamaku itu:
8360Please respect copyright.PENANApeExhfJnyY
8360Please respect copyright.PENANAaeYnjhJgYI
“Hallo Jos! Apakabar?”
8360Please respect copyright.PENANAGe9nmYk1ls
8360Please respect copyright.PENANAv3CWuJq7se
“Baik-baik aja. Eh kapan kita mau bikin acara lagi? Kata teman-teman, kamu ngadain reuni kecil bersama Kemal dan Erwin ya?”
8360Please respect copyright.PENANA9PG36WF91j
8360Please respect copyright.PENANAewtx499JZm
“Iya…emang kamu di mana sekarang?”
8360Please respect copyright.PENANAN7X3aHMyWi
8360Please respect copyright.PENANAOy2HPEK11n
“Gak begitu jauh dari rumahmu.”
8360Please respect copyright.PENANA6ENaS2voPN
8360Please respect copyright.PENANAwuMEALMPBA
“Ohya? Kalau gitu ke sini aja deh.”
8360Please respect copyright.PENANAU9yHPnhOHR
8360Please respect copyright.PENANA6Z0APjbSyW
Setelah hubungan telepon ditutup, Raisha bertanya, “Siapa Bang?”
8360Please respect copyright.PENANATlp4UKTBIh
8360Please respect copyright.PENANASlkENvxLHX
“Teman lamaku. Kita threesome aja yuk…biar lebih seru.”
8360Please respect copyright.PENANAYonI5ERt2n
8360Please respect copyright.PENANAp95rxjtXHh
“Iiiih…Abang….”
8360Please respect copyright.PENANAraAF7bZyJ3
8360Please respect copyright.PENANA71aVnTcxb9
“Orangnya tampan banget, sayang. Nyesel deh kalau kamu gak mau. Udah pernah nyobain nikmatnya digauli sama dua lelaki kan?”
8360Please respect copyright.PENANAp1xzzXU5p8
8360Please respect copyright.PENANAMnN9AFKDJf
“Udah, tapi sama Abang dan Mas Edo.”
8360Please respect copyright.PENANAcEDyeRw9eT
8360Please respect copyright.PENANAxNVIsjgKFM
“Seru kan? Sekarang mumpung Edo jauh, istriku juga gak ada. Kapan lagi mau manfaatkan waktu yang baik begini?”
8360Please respect copyright.PENANAlbMFBgBk2T
8360Please respect copyright.PENANAwAnpGx7cUL
“Tapi…nanti Abang laporan sama Mas Edo…”
8360Please respect copyright.PENANAhfaSctC5Jx
8360Please respect copyright.PENANARnQXKrjNXn
“Nggak. Rahasia ini kujamin takkan bocor. Sama istriku juga takkan kukasih tau.”
8360Please respect copyright.PENANAPKHXo4iasV
8360Please respect copyright.PENANAQYRbi4VEdJ
“Mmm…terserah Abang deh…”
8360Please respect copyright.PENANAd0xfWR2zBZ
8360Please respect copyright.PENANALmhlDwfkkp
“Pokoknya malam ini kita bikin acara sedahsyat mungkin, oke?!” kataku sambil mengenakan celana piyama. Dengan hanya mengenakan celana piyama tanpa bajunya, aku berlari ke lantai bawah, lalu kubuka kunci pintu ruang depan, tapi pintunya tetap dalam keadaan tertutup. Lalu kukirim sms buat Joseph, “Nanti langsung masuk saja. Pintunya tidak dikunci. Langsung naik ke atas, Jos. Aku lagi sama cewek nih. Siap-siap aja MMFan”.
8360Please respect copyright.PENANATx05G1W806
8360Please respect copyright.PENANAvFHPhbFNWs
Setelah mengirim sms itu, aku buru-buru ke lantai atas lagi.
8360Please respect copyright.PENANANoWIuTVeOj
8360Please respect copyright.PENANA7DyQmLQngC
“Ayo kita lanjutkan yang tadi baru mau start,” kataku sambil melepaskan celana piyamaku.
8360Please respect copyright.PENANAXhaZZFKdpi
8360Please respect copyright.PENANANzt3owcJ5O
“Nanti temen Abang keburu datang.”
8360Please respect copyright.PENANA5uGbSY5H9j
8360Please respect copyright.PENANAo6eDkTHikl
“Gakpapa lah…santai aja,” kataku sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke liang vagina Raisha. Meski agak sulit, akhirnya aku berhasil juga membenamkannya.
8360Please respect copyright.PENANAI4jWalc1fW
8360Please respect copyright.PENANA2EjeKIXckF
“Memekmu emang enak banget. Rasanya legit sekali…” bisikku waktu mulai mengentotnya.
8360Please respect copyright.PENANAACcN6667lQ
8360Please respect copyright.PENANA8ek17W1xno
“Tapi Abang mau kasihin aku ke cowok lain sekarang.”
8360Please respect copyright.PENANA0GdslUrG0U
8360Please respect copyright.PENANAYEjJuhD9Q1
“Justru aku ingin pamer, bahwa aku punya cewek yang memeknya legit banget….juga ingin bikin Raisha puas…sepuas-puasnya…saking sayangnya aku sama Raisha…” bisikku yang kututup dengan ciuman hangat di bibir sensualnya. Raisha pun menyambut dengan lumatan binal…lagi-lagi dengan menjulurkan lidahnya yang kusedot sejadi-jadinya.
8360Please respect copyright.PENANApLSndNZLC9
8360Please respect copyright.PENANAOGIRMI0i7c
Ayunan batang kemaluanku mulai lancar. Sementara Raisha pun menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang erotis, membuatku keenakan di atas perutnya. Namun pada saat itulah kudengar langkah manusia menaiki tangga. Berarti Joseph sudah datang dan langsung naik ke atas sesuai dengan petunjuk dariku di sms.
8360Please respect copyright.PENANAYVjykr4Sjz
8360Please respect copyright.PENANAOYU0qDbrJ4
Mendengar suara langkah manusia itu, malah membuatku malah semakin bernafsu untuk menggenjot batang kemaluanku, seperti pembalap sepeda yang takut dikejar oleh saingan di sampingnya. Ya, aku seolah pelari yang sedang lari sprint menjelang finish. Sehingga Raisha tersengal-sengal diselingi oleh rintihan-rintihan histerisnya, “Baaaang…ooooh….Baaaang………Baaaang…..oooooh….ini…edan….edaaan….enak banget Baaaaang….aaaaah……aaaah….”
8360Please respect copyright.PENANAlsNLyetq22
8360Please respect copyright.PENANABKn2m5EO4c
Raisha terpejam-pejam sehingga tidak menyadari bahwa Joseph sudah berada di dalam kamar asmara yang bertaburan nikmat dan kehangatan ini. Ketika aku menoleh ke arah Joseph, teman lamaku itu malah memberi isyarat agar aku melanjutkan persetubuhanku sampai selesai. Mungkin karena apa yang sedang kulakukan bersama Raisha itu merupakan tontonan yang sangat merangsang baginya.
8360Please respect copyright.PENANAltcJlc9aA1
8360Please respect copyright.PENANAx9mGVtdess
Maka sengaja kuhalangi pandangan Raisha dengan tempelan pipiku, sehingga Raisha tetap tak bisa melihat kehadiran Joseph yang sudah duduk di sofa sambil meneguk minumanku sedikit demi sedikit.
8360Please respect copyright.PENANA9tKa1k1m1r
8360Please respect copyright.PENANA0vqwjxsZjx
Lumayan lama Joseph menungguku menuntaskan persetubuhan ini. Raisha tetap tak menyadari kehadiran teman lamaku itu. Karena Joseph seperti sengaja, tak mengeluarkan suara sedikit pun. Tetap asyik menonton sambil menikmati minumannya.
8360Please respect copyright.PENANAATKIKS2MIW
8360Please respect copyright.PENANALtkysQxB9Z
Raisha bahkan terasa mau mencapai orgasmenya. Benar. Ia merengek-rengek erotis lagi, “Baaaang….ooooh….barengin lagi Baaaang….biar enak Baaaang….ooooh……ooooh….”
8360Please respect copyright.PENANAC0bOJ03nBq
8360Please respect copyright.PENANACT79xpJrq3
Dan manakala Raisha terpejam sambil menahan napasnya…dengan kaki terkejang-kejang….dengan lubang kemaluan mengedut-ngedut di puncak orgasmenya, aku pun berhasil mencapai klimaks yang bukan main nikmatnya…dengan mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya….sambil menembak-nembakkan air maniku di dalam liang kemaluan Raisha…..!
8360Please respect copyright.PENANAYelm26rMWg
8360Please respect copyright.PENANAO8ASnSyLP8
Pada saat itulah Joseph menanggalkan seluruh busananya. Dan turun dari sofa dalam keadaan telanjang bulat, menghampiriku dengan senyum….
8360Please respect copyright.PENANA5eR1u1mLvN
8360Please respect copyright.PENANAotlNBUU5bh
Aku pun menarik batang kemaluanku perlahan…perlahan sekali…sementara Raisha masih terpejam, mungkin sedang menikmati kepuasannya yang baru ia rasakan.
8360Please respect copyright.PENANAWEidGQwidy
8360Please respect copyright.PENANAXX87ku3l6d
Secara lembut pula Joseph perlahan-lahan merayap ke atas perut Raisha, sambil memegang batang kemaluannya yang sudah tegang sekali kelihatannya. Tangan yang satu lagi dipakainya untuk menutup mata Raisha, agar wanita muda itu tidak menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh teman lamaku itu.
8360Please respect copyright.PENANAEqh7yPsHR7
8360Please respect copyright.PENANA1gHkCzn5PY
Tak sulit bagi Joseph untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang vagina Raisha yang pasti masih sangat becek itu. Dan setelah Joseph mulai menggerak-gerakkan batang kemaluannya perlahan-lahan, barulah ia biarkan Raisha membuka matanya.
8360Please respect copyright.PENANA0dsA8HQ8cI
8360Please respect copyright.PENANA5u3mr9ZOGn
“Ooooh…..!” Raisha terbelalak melihat lelaki yang baru mulai menyetubuhinya itu.
8360Please respect copyright.PENANA5Rtgg6GHNQ
8360Please respect copyright.PENANAxagVR4NZ9v
Dengan pelukan di leher Raisha, Joseph berkata sambil tersenyum, “Namaku Joseph, sayang….”
8360Please respect copyright.PENANAz3dH03jHDE
8360Please respect copyright.PENANAMAY5fJ0J0D
Ucapan itu Joseph lanjutkan dengan ciuman yang begitu mesranya di bibir sensual Raisha.
8360Please respect copyright.PENANAewD0MRb44U
8360Please respect copyright.PENANAfs387uF31v
Mungkin karena merasa semuanya sudah telanjur seperti itu, mungkin juga karena melihat ketampanan lelaki yang sudah menyatu dengan dirinya itu….Raisha bahkan mendekap pinggang Joseph…dan membiarkan semuanya terjadi…makin lama makin menggila.
8360Please respect copyright.PENANAmpcnmDmWMP
8360Please respect copyright.PENANAGft0kk2ulL
Aku pun bangkit, lalu menuju kamar mandi sambil tersenyum-senyum sendiri. Soalnya aku jadi teringat dongeng tentang keluarga babah A Liem yang dirampok oleh sekawanan penjahat. Setelah menguras duit dan barang-barang berharga di rumah babah A Liem, kawanan perampok itu mengikat babah A Liem di kursi, sambil menyujmpal mulutnya dengan plakban. Lalu mereka bergiliran memperkosa istri babah A Liem yang masih cantik di usia tuanya. Hal itu mereka lakukan di depan mata babah A Liem yang sudah dibikin tak berdaya itu. Dan keesokan harinya, terjadi pertengkaran sengit antara babah A Liem dengan istrinya. Antara lain terdengar suara keras babah A Liem, “Oweh sih soal luit soal halta mah masi bisa dicaliii ! Yang oweh gak telima, kenapa waktu dientot sama olang-olang jahat itu pantat lu goyang-goyang haaaaaaaaaaaaah ???”
8360Please respect copyright.PENANATAOWUUwKUE
8360Please respect copyright.PENANATVHN8aI5wq
Aku teringat cerita humor itu dan membandingkan dengan apa yang sedang terjadi pada diri Raisha. Ingatan tentang cerita humor itulah yang membuatku tersenyum-senyum terus waktu sedang pipis di kamar mandi. Setelah mencuci batang kemaluanku dengan sabun, seperti yang dianjurkan oleh seorang dokter (agar selalu kencing dan mencuci alat vital setelah bersetubuh), aku pun kembali ke kamar asmara itu. DI mana kusaksikan persetubuhan Joseph dengan Raisha makin seru. Makin mengasyikkan untuk kutonton.
8360Please respect copyright.PENANAuOJEkE6XKY
8360Please respect copyright.PENANA5kcEqW3lZw
Aku tuangkan dry gin ke dalam gelasku. Kemudian kutenggak sekaligus. Dan bersila di atas kasur yang terhampar di kamar tengah ini.
8360Please respect copyright.PENANAz0KuCrJiUU
8360Please respect copyright.PENANAJuH0oPZJ1w
Kulihat Raisha sudah benar-benar menikmati apa yang sedang dialaminya. Tentu saja. Bukankah istriku juga pernah mengakui, bahwa sosok yang paling mengesankan dalam reuni di Puncak itu adalah Joseph?
8360Please respect copyright.PENANA6ByoaC2lhj
8360Please respect copyright.PENANAsfwus5vOF8
Hmm…kalau istriku tahu apa yang sedang terjadi di kamar tengah lantai atas ini, pasti ia cemburu kepada Raisha. Tapi…hmmmm…entah apa pula yang sedang terjadi pada diri istriku di rumah kecil itu. Mungkin dia sedang menggoyang pinggulnya seedan mungkin dan terus-terusan minta disetubuhi oleh Leo yang masih remaja itu.
8360Please respect copyright.PENANA8RLXjQ1jPX
8360Please respect copyright.PENANAzAtkeDENJk
Sementara itu Raisha berkali-kali melirik padaku yang sedang bersila di dekatnya. Entah apa yang sedang ia rasakan saat itu. Tapi aku memang ingin memanjakannya. Maka ketika ia melirik lagi padaku, kurayapkan tanganku ke payudaranya yang tidak tertutup oleh himpitan dada Joseph. Kupermainkan pentil payudara mungilnya. Sehingga ia terpejam-pejam, pasti karena sedang menikmati enaknya disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Joseph itu. Namun ia tidak sepenuhnya lupa daratan. Tangannya masih sempat menjulur, sampai berhasil menggenggam penisku yang masih terkulai letih ini. Telapak tangan halus dan hangat itu mulai meremas-remas penisku, bukan cuma menggenggamnya.
8360Please respect copyright.PENANAkaX1XTUqb9
8360Please respect copyright.PENANAu1MmiXNVJi
Ketika mereka melanjutkannya dalam posisi doggy, suasananya terasa lebih seru lagi. Karena ketika Joseph mengenjot Raisha dari belakang, aku bisa berlutut di depan Raisha. Dan Raisha bisa menyelomoti batang kemaluanku, sambil menikmati enaknya enjotan Joseph.
8360Please respect copyright.PENANAZMAPIXISeD
8360Please respect copyright.PENANAgEzd5D1tB9
Begitu binalnya Raisha menyelomoti batang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat saja aku jadi bergairah kembali. Penisku sudah siap tempur lagi. Joseph juga kelihatannya tahu itu. Karena tak lama kemudian ia mendengus sambil berejakulasi di dalam lubang kemaluan Raisha.
8360Please respect copyright.PENANARI8apepQ7O
8360Please respect copyright.PENANAZavVXJmMmk
Joseph dan Raisha pun terkapar. Sama-sama terlentang letih. Dan ketika tahu aku bermaksud menyetubuhinya lagi, Raisha cepat bangkit sambil mendorong dadaku, “Ntar dulu Bang…pengen pipis dulu, sekalian cuci-cuci…”
8360Please respect copyright.PENANAjqBnvSjrTB
8360Please respect copyright.PENANAGxOKFGjBfr
Lalu Raisha melangkah dan masuk ke kamar mandi. Mungkin Raisha takut dianggap jorok, sehingga ia merasa perlu membersihkan kemaluannya di kamar mandi sebelum meladeniku.
8360Please respect copyright.PENANA4JrYv0GAgo
8360Please respect copyright.PENANA8RjsZNehON
“Wow…luar biasa…” cetus Joseph sambil menyeka keringat yang membasahi wajahnya dengan tissue yang kusediakan di atas meja kecil.
8360Please respect copyright.PENANAaflpGdAhQC
8360Please respect copyright.PENANAR6JgAAalZB
“Legit kan?” bisikku di dekat Joseph.
8360Please respect copyright.PENANAv0OAjQkSXg
8360Please respect copyright.PENANADMbWhjmGy8
“Iya…legit banget,” sahut Joseph sambil tersenyum.
8360Please respect copyright.PENANAqEpncBQ2MS
8360Please respect copyright.PENANApSXqVquSrd
Tak lama kemudian Raisha muncul lagi. Langsung memelukku dengan sikap manja. Tapi matanya berkali-kali melirik ke arah Joseph. Dan aku yakin, hati Raisha sudah runtuh oleh ketampanan Joseph, tapi masih malu-malu memperlihatkannya secara terang-terangan. Entahlah kalau mereka hanya berduaan saja, pasti lain ceritanya.
8360Please respect copyright.PENANAzeYuLqlLbW
8360Please respect copyright.PENANAByCJJT6KLJ
Tapi aku tak peduli dengan itu semua. Aku membayangkan istriku sedang gila-gilaan digauli oleh Leo remaja. Dan aku seolah ingin balas dendam dengan melampiaskannya kepada Raisha.
8360Please respect copyright.PENANAkeYwDRje61
8360Please respect copyright.PENANAxF3GIxPJ5J
Maka setelah Raisha meneguk martini setengah gelas kecil, lalu menelentang kembali di atas hamparan kasur lebar itu, langsung kusambut dengan sergapan mulutku ke kemaluannya. Sehingga Raisha seperti kaget pada mulanya, tapi lalu terdiam pasrah. Kemaluan Raisha yang habis dicuci tercium harum sabun mandi. Membuatku bersemangat sekali untuk menjilati kemaluannya. Celah di antara sepasang labia mayoranya kujilati habis-habisan. Jilatanku lebih menggila lagi di kelentit Raisha. Bahkan di bagian terpekanya itu aku menyedot-nyedot sambil mengelusinya dengan ujung lidahku.
8360Please respect copyright.PENANAo8aNhxpZfs
8360Please respect copyright.PENANAG7U9aOrroH
Dan Joseph pun tidak tinggal diam. Ketika aku sedang asyik-asyiknya menjilati kelentit Raisha, Joseph pun mulai menciumi dan mencelucupi pentil buah dada istri Edo itu.
8360Please respect copyright.PENANAPgRTbv2eET
8360Please respect copyright.PENANAK1ALafsFBw
Dalam tempo singkat saja Raisha mulai mengejang-ngejang, sementara celah kemaluannya sudah membasah. Aku pun tak mau berlama-lama lagi. Kumasukkan batang kemaluanku ke liang yang sudah basah itu. Josssssssss…….!
8360Please respect copyright.PENANAjtN2Cz0sEL
8360Please respect copyright.PENANAtUkXDudNBK
Aku tidak menjatuhkan dadaku ke dada Raisha, karena ingin memberi kesempatan pada Joseph untuk memuasi Raisha dari perut ke atasnya. Aku meluruskan kedua tanganku, menahan tubuhku, sehingga tubuhku jadi seperti kalajengking, menjengking ke atas. Memberi kesempatan kepada Joseph yang mulai asik melumat bibir Raisha dari pinggir, sementara tangannya masih bisa meremas-remas payudara Raisha.
8360Please respect copyright.PENANAJGjah4hKyh
8360Please respect copyright.PENANAsD4hWLB0Ws
Bahkan aku memberi isyarat kepada Joseph, untuk berlutut dengan posisi lutut di kanan kiri leher Raisha, sehingga Raisha bisa menyelomoti batang kemaluan Joseph.
8360Please respect copyright.PENANAs2b8hqlmck
8360Please respect copyright.PENANAZQO2I5LMMW
Untungnya Joseph langsung mengerti maksudku. Ya sambil berlutut dengan kedua pahanya agak mengangkang di kanan kiri leher Raisha, Joseph bisa menurunkan batang kemaluannya sampai masuk ke dalam mulut Raisha. Dan aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Raisha sambil berpegangan ke bahu Joseph yang sedang membelakangiku.
8360Please respect copyright.PENANA951TqZzRKX
8360Please respect copyright.PENANAjWgPp5w5iJ
Raisha tak lagi bisa merengek atau merintih, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph. Raisha hanya bisa mengeluarkan suara dari hidungnya yang cuma terdengar mmmm…mmmmm…..mmmm….mmm…dan mmmmmm…..!
8360Please respect copyright.PENANAo4ybbrbO8x
8360Please respect copyright.PENANAIgjV7Rxgcw
Lalu aku menepuk bahu Joseph, “Mau gantian?”
8360Please respect copyright.PENANAW9hUFcrJkP
8360Please respect copyright.PENANAXyAAIJal73
“Oke,” Joseph mengangguk.
8360Please respect copyright.PENANA63wFX2NqpU
8360Please respect copyright.PENANAQsfrDZ2Pbc
Lalu kucabut batang kemaluanku dari liang licin dan hangat itu. Dan posisiku digantikan oleh Joseph. Dengan mudah ia membenamkan tombak kejantanannya ke dalam kemaluan Raisha. Sementara aku merasa lumayan letih dan ingin beristirahat dulu sambil menikmati dry gin yang kutuangkan lagi ke gelasku.
8360Please respect copyright.PENANAsnZDHyrPpX
8360Please respect copyright.PENANAEtdgv5dRhw
Menyaksikan Joseph yang mulai ganas mengenjot liang kemaluan Raisha, adalah tontonan yang sangat merangsang dan mengasyikkan bagiku. Membuat penisku tegang sekali, jauh lebih merangsang daripada nonton film-film bokep yang sering membosankan dan sama sekali tidak merangsang.
8360Please respect copyright.PENANAtiJH3XCLTH
8360Please respect copyright.PENANADBOao7b6M0
Setelah belasan menit menunggu, sementara Joseph malah makin asyik menyetubuhi Raisha, sambil berciuman pula dengan mesranya, membuatku tak sabaran. Karena penisku seolah anak kecil yang meronta-ronta minta dibelikan mainan. Sudah tegang sekali. Untungnya, tak lama kemudian Joseph menarik penisnya sampai terlepas dari kemaluan Raisha. Lalu air maninya melejit-lejit dari moncong penisnya. Berhamburan ke atas perut Raisha. Entah kenapa Joseph harus melepaskannya di luar. Mungkin karena ingin menghargaiku, agar aku tidak kebagian lubang kemaluan Raisha yang sudah kebanjiran air mani Joseph.
8360Please respect copyright.PENANAlYqGWGVCsX
8360Please respect copyright.PENANA6w6VBZ63Gj
Kuambil sachet tissue basah dan kub erikan kepada Raisha, untuk membersihkan air mani Joseph dari perutnya.
8360Please respect copyright.PENANAZ0jFVlHfxM
8360Please respect copyright.PENANAP2EWJbIvJB
Waktu aku memasukkan batang kemaluanku ke dalam vagina Raisha, Joseph bahkan pergio ke kamar mandi. Mungkin mau mencuci penisnya di sana. Tapi kudengar ia sedang menerima telepon di kamar mandi. Dan tak lama kemudian ia tampak tergesa-gesa keluar dari kamar mandi.
8360Please respect copyright.PENANALcP4zqHVIc
8360Please respect copyright.PENANAI4mEHI2osj
Joseph mengenakan pakaian sambil berkata, “Yad, sorry Yad…mmm Raisha juga sorry ya….aku harus pulang…istriku sakit.”
8360Please respect copyright.PENANAzEczNCLdTM
8360Please respect copyright.PENANAOrNncP5iJv
“Sakit apa?” tanyaku sambil menghentikan gerakan penisku yang sedang enak-enaknya mengenjot Raisha.
8360Please respect copyright.PENANAc08yGmQ18m
8360Please respect copyright.PENANAMSxq6yqZi4
“Gak tau,” sahut Joseph sambil merapikan rambutnya yang acak-acakan, “Barusan adikku yang telepon. Katanya sih demam sampai menggigil gitu.”
8360Please respect copyright.PENANAZ8nIH9P39M
8360Please respect copyright.PENANA91DVleKfVG
“Ya udah…pulang aja. Semoga Mila cepat sembuh ya.”
8360Please respect copyright.PENANAgKhjOoRHMN
8360Please respect copyright.PENANAro12Fy1edU
“Iya, thanks,” sahut Joseph sambil membungkuk dan mencium pipi Raisha yang sedang kusetubuhi, “Lain kali kita sambung lagi ya sayang.”
8360Please respect copyright.PENANADIvXzjUe6y
8360Please respect copyright.PENANAR9EWsh5azm
Raisha cuma mengedipkan matanya ke arah Joseph.
8360Please respect copyright.PENANATHxMTZgxfY
8360Please respect copyright.PENANA47ojbi7Caj
“Tolong tutup lagi pintu depan Jos,” seruku waktu Joseph sudah melangkah mau menuruni tangga, “Aku lagi nanggung nih…”
8360Please respect copyright.PENANAIKVvAzFZfA
8360Please respect copyright.PENANAbfUzTcz2Mf
“Oke !” sahut Joseph.
8360Please respect copyright.PENANA1IkU5ASA60
8360Please respect copyright.PENANAz4foDgbsBv
Kacau, pikirku, acara ini jadi terganggu, membuat moodku hampir padam.
8360Please respect copyright.PENANA6B6ht2lfP7
8360Please respect copyright.PENANAPUC0eodzee
Tapi kupaksakan melanjutkan persetubuhanku dengan Raisha, meski moodku sudah ngedrop.
8360Please respect copyright.PENANAE0Zp2yC3OL
8360Please respect copyright.PENANAiitGLKnUvB
Dan akhirnya aku bisa ejakulasi juga di dalam liang kemaluan Raisha. Tanpa mengetahui apakah Raisha sudah puas atau belum.
8360Please respect copyright.PENANAFlUz5WA22K
8360Please respect copyright.PENANA0NWOULs5Er
8360Please respect copyright.PENANAZvEnV7Dj2N
Keesokan harinya, ketika hari masih pagi, datang utusan dari dealer, mengantarkan mobil baru yang sudah kubayar lunas beberapa hari sebelumnya. Sebuah jeep built in U.S.A. Bukan mobil mewah seperti mobil-mobil Mbak Lies. Tapi harganya jauh lebih mahal daripada sedan Jepang yang sudah kubiarkan jadi pegangan istriku.
8360Please respect copyright.PENANAM733UiuZz8
8360Please respect copyright.PENANASmR5QwKGK3
Istriku belum datang. Mungkin ia sedang sibuk mengurusi wisma kos atau kantinnya. Mungkin juga sedang sibuk menikmati kejantanan Leo remaja. Entahlah. Biar saja. Aku malah lebih tertarik untuk menguji coba jeep baruku yang suspensinya senyaman sedan itu.
8360Please respect copyright.PENANATauzRucSeu
8360Please respect copyright.PENANAswhZKUdJS6
Kuhampiri Raisha yang baru selesai mandi di lantai atas.
8360Please respect copyright.PENANAQGlLSozeom
8360Please respect copyright.PENANACu9o0rzuyY
“Aku mau ke wisma kos,” kataku, “mau ikut?”
8360Please respect copyright.PENANAre7aLcT0gj
8360Please respect copyright.PENANAjEVMm7NGnh
“Iyalah…masa saya ditinggal sendirian di sini Bang? Tapi tunggu sebentar yaaa….saya mau dandan dulu…”
8360Please respect copyright.PENANALWePNqRqbn
8360Please respect copyright.PENANAF0lmdcsffv
“Oke,” aku mengangguk, “aku tunggu di garasi ya.”
8360Please respect copyright.PENANAl9XsmUy5zp
8360Please respect copyright.PENANA2kFegmawq0
“Iya.”
8360Please respect copyright.PENANA7bJcHdVEXM
8360Please respect copyright.PENANAZJsjusPAj4
Beberapa saat kemudian Raisha sudah duduk di samping kiriku, di dalam mobil baruku yang terasa masih sangat enak dikemudikannya.
8360Please respect copyright.PENANATU4M1iKs5F
8360Please respect copyright.PENANAKNFXvqUdNC
“Ini mobil baru lagi Bang?” tanya Raisha setelah jeep baruku sudah kujalankan di jalan ramai.
8360Please respect copyright.PENANA9kvDZmLxqr
8360Please respect copyright.PENANA1HFvDVc3Wa
“Iya, baru tadi diantarkan dealer ke rumah,” sahutku, “yang sedan kan sudah jadi pegangan istriku.”
8360Please respect copyright.PENANADq7ay5VTEr
8360Please respect copyright.PENANAj7e9WOzY7G
“Abang makin kaya aja.”
8360Please respect copyright.PENANA1642pasa7B
8360Please respect copyright.PENANAVtO8iAChNY
“Halaaaaaah….cuma mobil kreditan,” kataku berbohong. Padahal aku sudah kapok ngredit mobil, karena bertahun-tahun harus menyiapkan duit tiap bulan untuk cicilan mobil (yang harganya jadi jauh lebih mahal). Telat sedikit ditagih-tagih oleh debt collectors. Nagihnya pun seperti ngejar maling atau rampok.
8360Please respect copyright.PENANAIcdTEpWORd
8360Please respect copyright.PENANAKv4L45mP5t
“Tapi Abang sudah punya wisma kos yang kayak hotel gitu, punya tambang batu bara dan sebagainya.”
8360Please respect copyright.PENANAeODm77HS4T
8360Please respect copyright.PENANA3i1Tqtf3Gm
“Semuanya itu duit Bank, sayang,” kataku lagi-lagi berbohong. Karena seumur hidupku, kalau bisa aku takkan pernah mau punya hutang ke bank. Urusanku dengan bank, hanya simpan uang. Bukan untuk berhutang (yang biar keren disebut kredit nasabah).
8360Please respect copyright.PENANAC4ddnOYYCf
8360Please respect copyright.PENANAYaG25M9cHz
Setibanya di depan rumah kecil dekat ketiga bangunan wisma kos itu, istriku muncul dan tampak terkagum-kagum setelah kukatakan bahwa jeep Amrik itu mobil baruku. Sementara Raisha langsung menuju kantin.
8360Please respect copyright.PENANA7ekUZVAagH
8360Please respect copyright.PENANAz0EgwdlJVs
“Bagus banget mobilnya Bang,” cetus istriku sambil mengelus-elus jeep baruku, “Tapi jangan dipakai nyari cewek mulu ya.”
8360Please respect copyright.PENANAOTMYxaF23q
8360Please respect copyright.PENANAcHw6M0e3OH
“Nggak lah. Kalaupun ada cewek numpang di mobil ini, pasti aku laporan sama kamu,” sahutku, “Justru kamu tuh…tadi malem habis-habisan sama Leo ya?”
8360Please respect copyright.PENANAPNK70XVRsv
8360Please respect copyright.PENANA1Dj2TfBsn5
“Nggak Bang. Dia kan lagi ujian. Dalam seminggu ini, aku gak mau ganggu. Biar dia konsen ke ujiannya.”
8360Please respect copyright.PENANAOYNDvSZDff
8360Please respect copyright.PENANASrJa4uddMU
“Jadi tadi malam gak ngapa-ngapain sama dia?” tanyaku setengah berbisik.
8360Please respect copyright.PENANAfUMWb97y5Z
8360Please respect copyright.PENANACuq2XtJyLC
“Cuma satu kali Bang,” sahut istriku sambil mencubit perutku.
8360Please respect copyright.PENANAY5y220CaI2
8360Please respect copyright.PENANAugSt4oEEg3
Haaa?! Dia bilang “cuma” satu kali? Bukankah itu berarti bahwa tadi malam istriku disetubuhi oleh Leo sampai terkejang-kejang? Lalu kejadian itu disebut “cuma”?
8360Please respect copyright.PENANApfo66vfYEU
8360Please respect copyright.PENANAK5bPlsJKaU
“Abang sama Raisha tadi malam berapa kali? Ayooo…ngakulah Bang,” cetus istriku setengah berbisik lagi.
8360Please respect copyright.PENANASiMFMQyfWp
8360Please respect copyright.PENANAEdt9MOGeG5
“Cuma dua kali,” sahutku dengan senyum.
8360Please respect copyright.PENANADZppo1EecQ
8360Please respect copyright.PENANAeb7VvMZBjd
O, percakapanku dengan istriku ini, kalau terdengar oleh orang “awam”, pasti merasa heran. Mungkin juga akan dianggap percakapan gila. Tapi justru itulah salah satu sudut seninya kehidupanku. Kehidupan yang mulai terbiasa dengan swinger, wife sharing, threesome dan sebangsanya.
8360Please respect copyright.PENANA9wLGGlkUf4
8360Please respect copyright.PENANABweInLbvCP
8360Please respect copyright.PENANASvwX02ePYN
Seperti yang pernah kukatakan dalam judul awal kisah nyata ini, ada saja jalannya seseorang masuk dan menggoreskan kisah sendiri di dalam lembaran kehidupanku. Padahal aku tidak sengaja mencarinya.
8360Please respect copyright.PENANAVBv8e3gKZn
8360Please respect copyright.PENANAAE06j6uW97
Seperti pada hari itu, sehabis mencoba mobilbaruku, aku melakukan meeting dengan team bisnis dari Cirebon, di mall langgananku. Team itu menawarkan gudang batu bara di pelabuhan Cirebon, karena aku sendiri berminat untuk menampung kiriman batu bara dari Kalimantan, untuk diedarkan ke pabrik-pabrik di Jawa Barat. Selesai meeting dengan orang-orang Cirebon itu, aku masih tetap ingin nongkrong di smoking area, sambil menikmati rokok dan sisa kopi panasku.Dan bahkan minta secangkir black coffee lagi ke café yang di dekat smoking area. Aku juga bermaksud mau pulang setelah menghabiskan kopi cangkir kedua yang terhidang di mejaku.
8360Please respect copyright.PENANASzcBfDtZcm
8360Please respect copyright.PENANA7DiBeuCbCd
Tiba-tiba bahuku ditepuk oleh seorang wanita cantik, “Yadi…?!”
8360Please respect copyright.PENANAML3XSOPDy1
8360Please respect copyright.PENANACnILNDRj1S
Aku agak kaget. Memandang wanita cantik yang usianya kira-kira sebaya denganku itu. Wow…dia itu adik bungsu ibu tiriku !
8360Please respect copyright.PENANAgVsM5HtoX4
8360Please respect copyright.PENANAHgEl42RRFL
“Tante Via…?!” aku bangkit dari kursiku, menjabat tangannya dan mempersilakan duduk di kursi sebelahku, “Kok malam-malam bisa ada di sini?”
8360Please respect copyright.PENANAoyp8lqzqdW
8360Please respect copyright.PENANABFJToLpIjJ
“Tadi kan pulang dari rumah mamie kamu, Yad. Terus lihat-lihat pakaian dari toko ke toiko lain. Gak terasa hari sudah malam gini. Masih ada travel ke Tasik gak ya?”
8360Please respect copyright.PENANADtsnWqVMrT
8360Please respect copyright.PENANAyjszQM3241
“Ngapain pulang malem-malem gini? Eh…gak sama Om Farid?”
8360Please respect copyright.PENANAF5opkkF1bE
8360Please respect copyright.PENANAztB5TSvfAJ
“Lho…emangnya kamu belum dengar dari mamie?”
8360Please respect copyright.PENANAHKPEFNZJD2
8360Please respect copyright.PENANAiv4U6xNXXd
“Dengar soal apa?”
8360Please respect copyright.PENANAZq6REx87X1
8360Please respect copyright.PENANA5IOx741ObT
“Aku udah cerai sama dia, Yad.”
8360Please respect copyright.PENANAUVSngJphrF
8360Please respect copyright.PENANAFeGXAim5ZY
“Haaa?” aku kaget juga mendengarnya, “Kapan?”
8360Please respect copyright.PENANAegYPhGYc9M
8360Please respect copyright.PENANA5qoABG9afd
“Udah enam bulanan.”
8360Please respect copyright.PENANAVcY6tRhdJl
8360Please respect copyright.PENANAvPrGbfKQKl
“Ooo…saat itu aku masih di Kalimantan, Tante. Makanya gak denger soal itu. Kok bisa cerai sih?”
8360Please respect copyright.PENANAasXDbaoXJw
8360Please respect copyright.PENANAwr7A79wePC
“Aaah…panjang ceritanya. Yang jelas aku gak suka punya suami yang kerjanya cuma main judi terus gitu.”
8360Please respect copyright.PENANAQoOemNw3Yf
8360Please respect copyright.PENANAp1huCQiQtI
“Oh, iya….aku juga sering dengar dari Mamie, bahwa suami Tante Via itu seneng judi.”
8360Please respect copyright.PENANAwhe3Qj7Ms6
8360Please respect copyright.PENANAU1i6mKSoug
“Ngobrolnya nanti lagi, Yad. Anterin nyari bis atau travel ke Tasik dong.”
8360Please respect copyright.PENANAGzPgYg9v07
8360Please respect copyright.PENANA2auK1ab4yv
“Ngapain pulang malem-malem gini? Besok aja pulangnya.”
8360Please respect copyright.PENANA1MfZGCBNyb
8360Please respect copyright.PENANABQpCHxTqPR
“Terus mau tidur di mana? Balik lagi ke rumah Mamiemu, gak enak. Masa udah pamitan malah balik lagi…”
8360Please respect copyright.PENANAWpuzQoAvOd
8360Please respect copyright.PENANAQfnX2e57Yf
“Di sini kan ada hotel, biar aku yang bayarin hotelnya. Tante pulang besok aja.”
8360Please respect copyright.PENANAXQT1DgXC6L
8360Please respect copyright.PENANA0sRenhO6E0
“Hotel?! Di mana?”
8360Please respect copyright.PENANAZTC07IxF1Y
8360Please respect copyright.PENANAjP3OLyzIEN
“Itu ada pintu lift menuju hotel, Tante. Tinggal melangkah beberapa langkah juga bisa langsung masuk hotel.”
8360Please respect copyright.PENANAF5ijdWuU9z
8360Please respect copyright.PENANA1xRB4KMyi7
“Ohya? Di mall ini ada hotelnya segala?”
8360Please respect copyright.PENANAtMU13ksJLD
8360Please respect copyright.PENANAKXGDInLQrT
“Ada,” aku mengangguk sambil berdiri, “Yok cek in aja sekarang.”
8360Please respect copyright.PENANAPLGUYG4M1G
8360Please respect copyright.PENANAXJ6Q9c2XAI
Kujinjing tas Tante Via yang umurnya cuma setahun lebih tua dariku itu (karena dia anak bungsu, sementara ibu tiriku anak sulung, jadi perbedaan usianya cukup jauh).
8360Please respect copyright.PENANApiiGYLgpi0
8360Please respect copyright.PENANA0faRnJLlWV
Tante Via pun mengikuti langkahku ke arah pintu lift yang tak jauh dari smoking area itu.
8360Please respect copyright.PENANA1cm2h7knB5
8360Please respect copyright.PENANAr4hhBIkrPZ
Di dalam lift tidak ada orang lain kecuali aku berdua dengan Tante Via.
8360Please respect copyright.PENANA1K7fdIQ91p
8360Please respect copyright.PENANANFKrvOXKEf
“Nanti aku tidur sendirian? Takut juga Yad.”
8360Please respect copyright.PENANAFopWPKSvHl
8360Please respect copyright.PENANAO3sY3vZBeU
“Emang mau ditemenin?”
8360Please respect copyright.PENANAkMqMnoJCY8
8360Please respect copyright.PENANA2vqnIzVUI7
“Kalau bisa sih…”
8360Please respect copyright.PENANAa89wcrxY6M
8360Please respect copyright.PENANABL1p2UmE9t
“Tante gak takut kuperkosa nanti?”
8360Please respect copyright.PENANAQL8mbCly1U
8360Please respect copyright.PENANAl1esCPpuQa
“Hihihi…!” Tante Via mencubit perutku, “Kalau mau sih minta aja baik-baik, pasti dikasih. Gak usah maen perkosa segala.”
8360Please respect copyright.PENANAY9VDG46wKa
8360Please respect copyright.PENANA3lufSWtW5O
Aku terkejut mendengar pernyataan Tante Via itu. Kata-katanya mengandung arti yang sangat luas bagiku.
8360Please respect copyright.PENANAztD0rfL7xH
8360Please respect copyright.PENANA3bdCRteo4K
“Serius nih?” tanyaku, langsung memeluk pinggangnya. Tapi pintu lift keburu terbuka. Dan perasaanku jadi berbunga-bunga waktu menghampiri resepsionis di kantornya.
8360Please respect copyright.PENANAzjSkvQ1PXm
8360Please respect copyright.PENANAye7b8R7xcr
Setelah berada di dalam kamar yang telah ditentukan oleh resepsionis, kupegang kedua pergelangan tangan Tante Via. Kutatap wajahnya yang mirip artis India, dengan mata bundar dan bibir mencuat sensual.
8360Please respect copyright.PENANATX7jyutWSK
8360Please respect copyright.PENANAI2LIzZvgPO
“Beneran mau ditemenin tidur di sini?” tanyaku dengan senyum menggoda.
8360Please respect copyright.PENANAlBTQMgl9WS
8360Please respect copyright.PENANAl1nbucWUiS
“Bener,” sahutnya dengan senyum juga, “aku kan takut ditinggal sendirian di sini. Tapi…istrimu marah gak?”
8360Please respect copyright.PENANAlSqxs79ODN
8360Please respect copyright.PENANAMJuZZg6axD
“Gak lah…nanti mau ditelepon aja. Biasa juga hilang berhari-hari gak pernah marah. Asal laporan aja.”
8360Please respect copyright.PENANAjIJBfaAFT9
8360Please respect copyright.PENANA4ET9L4g5m7
“Ya udah…telepon dulu istrimu gih. Aku mau mandi dulu.”
8360Please respect copyright.PENANAk1qU6PHpkt
8360Please respect copyright.PENANAqNGHrvEWC7
“Pengen ikut mandi…” kataku sambil memegang pergelangan tangan adik ibu tiriku itu.
8360Please respect copyright.PENANAVNPTmj2ufS
8360Please respect copyright.PENANA0PYzubBhbr
“Kamu sejak kecil masih aja ceriwis sampai sekarang,” kata Tante Via sambil mencium pipiku. Maaaak…ini pertama kalinya aku merasakan dicium oleh Tante Via.
8360Please respect copyright.PENANAbHstNVpnwu
8360Please respect copyright.PENANA0MRQqmkOgv
“Sejak kecil juga kamu suka padaku kan?” cetus Tante Via lagi.
8360Please respect copyright.PENANARh2fn2nctV
8360Please respect copyright.PENANAFGyPmkYQrz
“Iya. Tapi Mamie seperti sengaja menjauh-jauhkan kita.”
8360Please respect copyright.PENANAtyQnkEwY5P
8360Please respect copyright.PENANAX3rD9EdLPz
“Iya sih. Mungkin dia takut kita melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Kita kan masih sama-sama ABG saat itu. Terus sekarang masih suka padaku?”
8360Please respect copyright.PENANAKa3Wiw2Va4
8360Please respect copyright.PENANAzCULTmknAL
“Masih banget…iiih…Tante sekarang makin sexy…”
8360Please respect copyright.PENANAgbUH4ukgGu
8360Please respect copyright.PENANAyd8tWyTT29
“Ya udah…call dulu istrimu gih. Biar tenang. Aku mandi dulu ya.”
8360Please respect copyright.PENANAPUPMuaJX1c
8360Please respect copyright.PENANAsoG83P4NqM
Setelah Tante Via masuk ke kamar mandi, aku memijat nomor istriku. Lalu :
8360Please respect copyright.PENANA2GKdrc7Peo
8360Please respect copyright.PENANAQxo6D6Mj7a
“Sayang…ini aku ada urusan di Cirebon. Aku mau nginap di dekat pelabuhan ya.”
8360Please respect copyright.PENANAdwMnRdd33e
8360Please respect copyright.PENANAXz7NUtmj2N
“Iya Bang. Hati-hati ya.”
8360Please respect copyright.PENANAdjmlMPFV8F
8360Please respect copyright.PENANA25cuzu5uR5
Begitu hubungan telepon dengan istriku ditutup, kulanjutkan dengan mengirim sms kepada seseorang. Lalu terdengar suara Tante Via memanggilku dari kamar mandi, “Yaaaadiii…!”
8360Please respect copyright.PENANAkr3PiNiHhB
8360Please respect copyright.PENANATYksnjsvQM
“Yaaa…” sahutku sambil melangkah ke pintu kamar mandi yang terbuka sedikit.
8360Please respect copyright.PENANAKb6Bv4IUO7
8360Please respect copyright.PENANAdtJcfT8C7W
Pintu kamar mandi kubuka. Dan tampak pemandangan yang sangat mendebarkan. Tante Via memunggungiku dalam keadaan telanjang bulat
8360Please respect copyright.PENANAk99UWhbXlB
8360Please respect copyright.PENANAASm1yhGbz8
“Sabunin dong punggungku, Yad.”
8360Please respect copyright.PENANAS9EXUEW8mW
8360Please respect copyright.PENANAHdZtgxHJbc
“Siiip lah !” seruku sambil melepaskan seluruh pakaian yang melekat di tubuhku. Lalu mengambil sabun cair dari dinding kamar mandi.
8360Please respect copyright.PENANAJd6l8174a0
8360Please respect copyright.PENANA9ABd9Y6XGQ
“Wow…kamu telanjang juga? Biar jangan kebasahan ya pakaianmu…” cetus Tante Via sambil memandang batang kemaluanku yang sudah agak menegang, “Edan ! Kamu apain penismu itu, Yad? Kok gede banget sih?”
8360Please respect copyright.PENANAr1ePr3JzdJ
8360Please respect copyright.PENANA9fITAfvueC
“Hehehee…ini belum ngaceng bener Tante. Kan malam ini mau dikasihin buat Tante.”
8360Please respect copyright.PENANAUVbsJDWrq4
8360Please respect copyright.PENANAabYKFwMym9
“Mmm…ayo dong sabunin punggungku, Yad.”
8360Please respect copyright.PENANAmP9Jfl2oe0
8360Please respect copyright.PENANAcZUGgHfHXl
Kuturuti permintaan Tante Via dengan menyabuni punggungnya sampai berbusa-busa. “Cuma punggungnya, Tante? Ininya gak?” tanyaku sambil mencolek kemaluan Tante Via.
8360Please respect copyright.PENANASPMGAgGKut
8360Please respect copyright.PENANAzWjOjTGN3j
“Terserah,” sahut Tante Via yang seperti penasaran dan tiba-tiba memegang batang kemaluanku, lalu menatapku dengan sorot pasrahnya seorang wanita, “malam ini aku kan milikmu, Yad…”
8360Please respect copyright.PENANAzpRO5ehWbr
8360Please respect copyright.PENANAd358ai3NkC
“Mmm…” gumamku ssambil menyabuni kemaluan Tante Via yang ternyata jembutnya tipis sekali ini, sehingga bentuk aslinya tidak terhalang, “Hanya malam ini jadi milikku? Lalu besok dan hari-hari selanjutnya milik siapa?”
8360Please respect copyright.PENANAf740AeGATs
8360Please respect copyright.PENANAw7XrLeIfmo
Tante Via mulai menyabuni batang kemaluanku juga, lalu mengocoknya perlahan, sehingga alat kejantananku makin tegang saja rasanya.
8360Please respect copyright.PENANAIwlF1YV54D
8360Please respect copyright.PENANAgwOcAyJD9c
“Aku gak mau nikah dulu lah,” sahut Tante Via, “Jadi aku ingin nikmati aja dulu masa jandaku.”
8360Please respect copyright.PENANA46O4dEvT3T
8360Please respect copyright.PENANALdD5zmnx39
“Kalau gitu ikut komunitasku aja, Tante.”
8360Please respect copyright.PENANAVQBYZ97aZ1
8360Please respect copyright.PENANAgITXMXMY8W
“Komunitas apa?”
8360Please respect copyright.PENANA33PzC2kj3I
8360Please respect copyright.PENANAkzIX4ZoqJo
Lalu kujelaskan secara singkat, tentang wife share, wife swap dan sebagainya. Membuat Tante Via serius mendengarnya. Terlebih setelah aku menceritakan bahwa komunitasku bertampang di atas rata-rata semua, baik prianya maupun wanitanya.
8360Please respect copyright.PENANA5a4sdLlpeL
8360Please respect copyright.PENANAK0NRmh4jXu
“Iiiih…kayak apa ya rasanya digauli sama dua cowok sekaligus?” gumam Tante Via tanpa menghentikan remasan lembutnya di penisku yang sudah siap tempur ini, “Apalagi kalau tititnya segede-gede punyamu ini…iiiihh…gak kebayang…”
8360Please respect copyright.PENANAIMPCkoKU2m
8360Please respect copyright.PENANAMgGaaA00VO
“Kita tes aja nanti. Kalau Tante gak mau, boleh nolak kok.”
8360Please respect copyright.PENANAggovuxQmO5
8360Please respect copyright.PENANA5ozKUCRGyl
“Yadi…aku udah horny berat nih,” bisik Tante Via yang mulai kuyakini bahwa nafsunya gede juga, “tapi jangan di sini…di tempat tidur aja…soalnya aku rada kedinginan di sini…”
8360Please respect copyright.PENANAHTXFqI1a4G
8360Please respect copyright.PENANA9z8aqDB2Oc
Aku setuju. Lalu kami mandi bareng. Dan keluar dari kamar mandi. Tante Via mengeringkan rambutnya beberapa saat dengan handuk hotel. Dan aku diam-diam membuka kunci pintu kamar hotel itu, tanpa sepengetahuan Tante Via. Kemudian kuhampiri adik ibu tiriku yang sudah meletakkan handuknya di atas kasur. Mungkin untuk mengelap sesuatu kalau sudah melakukan sesuatu nanti.
8360Please respect copyright.PENANAW3WzAGx5Ls
8360Please respect copyright.PENANAeXkdg45UpF
Setelah Tante Via menelentang di atas kasur bertilam seprai putih bersih itu, aku langsung menghimpitnya. Menciumni bibirnya dengan gairah baru, karena aku memang belum pernah menyetubuhinya meski sudah mengenalnya sejak sama-sama masih kecil.
8360Please respect copyright.PENANAOL0ZcRe7kf
8360Please respect copyright.PENANAAHOZrmzuzn
Sengaja aku ingin membangkitkan nafsu Tante Via sehebat mungkin. Dengan jilatan di lehernya, di pentil payudaranya. Bahkan aku berkali-kali menghisap-hisap pentil payudaranya yang tampak mancung menantang itu.
8360Please respect copyright.PENANAsUEbu3q2Rf
8360Please respect copyright.PENANAUi3UssCfTB
Tak cuma itu. Mulutku turun ke bawah…sampai tepat berada di depan kemaluannya yang berjembut tipis itu. Lalu dengan penuh gairah aku mulai menjilati kemaluan Tante Via yang masih tercium harum sabun mandi. Kemaluan yang baru dibersihkan, terasa segar dan membuatku sangat bersemangat menggelutkan bibir dan lidahku dari celah yang terjangkau di mulut vaginanya sampai terkonsentrasi untuk menjilati kelentitnya.
8360Please respect copyright.PENANAA22bzsdM47
8360Please respect copyright.PENANAoRrPkTO6AR
Ketika aku semakin ganas menjilati dan menyedot-nyedot kelentitnya, sepasang kaki Tante Via terasa mengejang-ngejang.
8360Please respect copyright.PENANAr9J5gZv7Jj
8360Please respect copyright.PENANAB9Mh2OTXm0
RIntihan histeris Tante Via pun mulai terdengar, “Duuuh….Yaaaad….ooooh….oooh…ini enak banget Yaaaad…ooooh……udah…udah…..masukin aja Yadi sayaaaaang…..”
8360Please respect copyright.PENANAqQGo62vVJY
8360Please respect copyright.PENANAn9mI9CSoij
Kuturuti permintaan Tante Via. Aku naik ke atas perutnya, sambil mengarahkan batang kemaluanku agar ngepas moncongnya menempel di mulut vagina adik ibu tiriku itu. Dan kudesakkan batang kemaluanku agak kuat, sehingga kepalanya mulai membenam ke dalam liang kewanitaan Tante Via.
8360Please respect copyright.PENANANR2dZ875Tr
8360Please respect copyright.PENANAKZ7g2IYBHj
Pada saat itulah diam-diam kuraih hp dari bawah bantal dan kupijat call ke nomor yang sudah janjian denganku. Hanya misscall yang kulakukan.
8360Please respect copyright.PENANAeI3AACE4J5
8360Please respect copyright.PENANAykBTo95cyW
“Haduuuh…kontolmu gede banget sih Yad…sampe seret gini….padahal udah dibasahin sama air liurmu barusan….iyaaaa…dorong lagi…iya…entotin dulu dikit-dikit…ntar juga masuk semua…” desah Tante Via sambil memeluk leherku, sehingga pipiku bertempelan dengan pipinya. Oh…ini persis seperti waktu aku pertama kalinya menyetubuhi ibu tiriku dahulu !
8360Please respect copyright.PENANABzWYUtY7cZ
8360Please respect copyright.PENANAg3kvnABrrp
Dan…pada saat itulah kulihat pintu kamarterbuka perlahan. Seorang lelaki muda yang tampan berjingkat-jingkat memasuki kamar ini setelah pitunya ditutupkan kembali tanpa menimbulkan suara. Cepat kuhalangkan kepalaku ke pipi Tante Via lagi, supaya tidak melihat kedatangan lelaki tampan itu, yang tak lain dari Jaka. Ya, tadi setelah menelepon istriku, aku smsan dengannya. Dan semuanya sudah kuatur bersama Jaka lewat smsan itu. Bahwa ia akan segera merapat ke hotel ini. Akan menunggu misscall dariku, sebagai tanda bahwa ia sudah boleh masuk lewat pintu yang tidak kukunci.
8360Please respect copyright.PENANAqvoRHF4rGb
8360Please respect copyright.PENANAzU0iQXbKYZ
Sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat aku berbisik ke telinga Tante Via, “Kalau ada cowok seorang lagi pastgi jauh lebih asyik. Tante bisa menikmati entotanku sambil menikmati belaian dan remasan cowok yang satunya lagi. Atau bahkan Tante bisa nyelomotin kontol cowok satunya lagi itu…”
8360Please respect copyright.PENANAGDdWbDWiMT
8360Please respect copyright.PENANAjL0DNjFF7V
“Jangan ngelamun yang nggak-nggak ah,” sahut Tante Via, “itu kan hal yang mustahil buatku saat ini.”
8360Please respect copyright.PENANAIoBPjkwD0b
8360Please respect copyright.PENANAAWJOu1vpr9
“Siapa bilang mustahil? Aku bisa membuktikannya sekarang…sim salabim !!!”
8360Please respect copyright.PENANACkAkLxYZKJ
8360Please respect copyright.PENANAQMCxhZoxwY
“Selamat malam Tante….” kata Jaka yang sudah berdiri di dekat tempat tidur.
8360Please respect copyright.PENANAer8p9fP7Fn
8360Please respect copyright.PENANAFtUiPkADqL
“Aaaau !” Tante Via kaget sekali kelihatannya. Mungkin karena munculnya Jaka justru ketika tubuhnya sedang telanjang bulat…sedang disetubuhi pula olehku. Tapi aku yakin Tante Via akan tergiur melihat ketampanan sahabatku itu.
8360Please respect copyright.PENANAIn2MTBBDaK
8360Please respect copyright.PENANA2f7lGXXobj
Jelas Tante Via takkan bisa ke mana-mana, karena sedang berada di dalam himpitan dan pelukanku, sedang kugenjot pula kemaluannya.
8360Please respect copyright.PENANAX6RAfZvQWN
8360Please respect copyright.PENANAFXr2eRA5hD
“Biar sama-sama enak, telanjang dulu, lalu naik ke sini,” kataku kepada Jaka yang dijawab dengan anggukan kepalanya.
8360Please respect copyright.PENANAOCtsZtIecB
8360Please respect copyright.PENANAszSy8RL4Fp
Tante Via cuma menatapku terus, seperti tidak berani memandang Jaka yang sedang menelanjangi dirinya.
8360Please respect copyright.PENANAd5LvPv2boV
8360Please respect copyright.PENANAUvZh3rwaWa
Tak lama kemudian Jaka pun naik ke atas tempat tidur, tentu dalam keadaan sudah telanjang bulat seperti yang kusuruh tadi. Jaka langsung duduk di dekat kepala Tante Via.
8360Please respect copyright.PENANA8Ec4VgYzbt
8360Please respect copyright.PENANAQpNS7eeDkX
“Kenalan dulu dong….pake cium mesra aja kenalannya,” kataku sambil menghentikan enjotanku sesaat.
8360Please respect copyright.PENANA2Dpuzwbwak
8360Please respect copyright.PENANA49sicnFymY
Tanpa ragu Jaka mendekatkan bibirnya ke bibir Tante Via. Dan…hahahaaaaa….Tante Via menyambut ciuman itu dengan rengkuhan di leher Jaka ! Itu berarti Tante Via sudah menerima Jaka untuk bergabung dalam perahu kenikmatan ini.
8360Please respect copyright.PENANAerp3ppFu77
8360Please respect copyright.PENANAUeT6Nakrmj
“Namanya Jaka,” kataku sambil melanjutkan ayunan batang kemaluanku yang sedang enak-enaknya bergesekan dengan dinding liang kemaluan Tante Via.
8360Please respect copyright.PENANAsE9xa0kNM7
8360Please respect copyright.PENANAf3noPpiykQ
Tante Via berusaha tersenyum ke arah Jaka. Pasti dia suka melihat tampannya temanku itu. Maka sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat kutarik tangan Tante Via dan kutempelkan ke penis Jaka yang sudah duduk di dekat dada adik ibu tiriku itu. Ternyata Tante Via memang mengenggam batang kemaluan Jaka, lalu meremas-remasnya….sementara aku semakin asyik mengenjot penisku di dalam jepitan lubang kemaluan adik ibu tiriku itu.
8360Please respect copyright.PENANADGpodIrkWp
8360Please respect copyright.PENANA2Itc5h7Hro
“Aaaaaah….aaaaah….aaaa….aaaaaah….” Tante Via mulai mendesah-desah histeris, karena aku mulai mempercepat gerakan batang kemaluanku.
8360Please respect copyright.PENANAL69mgQgcU6
8360Please respect copyright.PENANAD2m0OrnB4c
Namun solidaritasku kepada teman cukup tinggi. Ketika aku memandang ke arah Jaka, kulihat sorot matanya seperti mengharapkan belas klasihan. Mungkin ia sudah tak tahan lagi dirangsang oleh persetubuhanku dengan Tante Via ini. Maka kukasih isyarat, dengan maksud agar ia menggantikanku untuk menyetubuhi Tante Via. Ia mengangguk senang. Tante Via tidak menyadari pembicaraan lewat isyarat itu.
8360Please respect copyright.PENANAgcrGzkJbVg
8360Please respect copyright.PENANAClsxrpVJO5
Tante Via cuma tercengang, ketika menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh Jaka. Bahwa yang sedang mengenjot liang vaginanya itu batang kemaluan Jaka. Bukan batang kemaluanku lagi.
8360Please respect copyright.PENANArZaF7zuFTH
8360Please respect copyright.PENANAk5Oh5CkmCv
Ketika Tante Via menoleh padaku, spontan aku berkata, “Enjoy aja Tante…jangan canggung-canggung gitu…”
8360Please respect copyright.PENANAt544BYVChU
8360Please respect copyright.PENANABDCyG3Kuul
Sementara Jaka mulai asyik mengayun batang kemaluannya.
8360Please respect copyright.PENANAUlrsLjEsqk
8360Please respect copyright.PENANAEQ9tBA4096
Dan akhirnya, meski dengan sikap malu-malu, Tante Via mulai memeluk leher Jaka. Bahkan pinggul Tante Via pun mulai bergoyang-goyang dengan gerakan yang begitu binalnya.
8360Please respect copyright.PENANA06vDtaQ6ar
Jaka memang punya solidaritas tinggi. Meski belum ejakulasi dan tampak sedang enak-enaknya mengentot adik ibu tiriku, Jaka memberi isyarat agar aku menggantikannya dulu. Aku mengangguk. Jaka pun mencabut batang kemaluannya dari jepitan liang kewanitaan Tante Via.
8360Please respect copyright.PENANA7d0Z9FU02D
8360Please respect copyright.PENANA7KEaFMhItt
Jaka melangkah ke kamar mandi, sementara aku sudah berada di atas perut Tante Via sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqi adik ibu tiriku itu. “Enak kan sama dua cowok?” bisikku setelah berhasil membenamkan batang kemaluanku.
8360Please respect copyright.PENANATJtrrXS5o2
8360Please respect copyright.PENANADyjooPP2b1
“Hmmm…emang…”
8360Please respect copyright.PENANAUQB9WIMAkk
8360Please respect copyright.PENANA4xCpT4Wir8
“Tampan pula temanku itu kan?”
8360Please respect copyright.PENANA8bUQlzsP9g
8360Please respect copyright.PENANAOWLlunXzwh
Tante Via menjawabnya dengan bisikan, “Tapi punyamu lebih panjang…lebih gede…lebih terasa…”
8360Please respect copyright.PENANAoTmNQ1wfgV
8360Please respect copyright.PENANAVcFrVXTgaN
“Terus enakan siapa?”
8360Please respect copyright.PENANAIIqV4nDdWL
8360Please respect copyright.PENANAQnifVd7WFp
Tante Via berbisik lagi, “Enakan kamu, sayang. Ayo genjot lagi…masa direndem terus?”
8360Please respect copyright.PENANAHpCJ10rtaM
8360Please respect copyright.PENANAZle6X9FRgn
Aku menahan tawaku sambil mulai mengayun kembali batang kemaluanku, maju mundur di dalam jepitan lubang kemaluan Tante Via yang terasa masih sangat kecil ini. Maklum dia kan belum pernah melahirkan, seperti Mamie.
8360Please respect copyright.PENANA33yl7pvLzh
8360Please respect copyright.PENANAt5iykmt59y
Beberapa saat kemudian Jaka pun muncul lagi dan langsung duduk sambil menyandar dan melonjorkan kakinya.
8360Please respect copyright.PENANAMQKXYmxGXj
8360Please respect copyright.PENANA8Dxf1UO7OF
Menyadari kehadiran temanku, Tante Via pun tidak mengabaikannya. Meski tengah merem-melek disetubuhi olehku, Tante Via masih bisa menggerakkan tangannya, untuk menggenggam batang kemaluan Jaka yang masih greng itu.Sekilas pun tampak bahwa Tante Via sedang enjoy sekali dengan suasana ini. Suasana MMF (male-male-female) ini. Apalagi ketika Jaka mulai intervensi, menyelipkan tangannya ke arah payudara Tante Via yang terhimpit oleh dadaku. Aku pun mengangkat dadaku, dengan menahan tubuhku lewat sikutku di kasur, sehingga Jaka bisa meremas-remas payudara Tante Via, sementara aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku bermaju-mundur di dalam jepitan meqi Tante Via.
8360Please respect copyright.PENANApabayGUaqq
8360Please respect copyright.PENANAUGvLt1LpRR
Tapi aku teringat sesuatu. Maka lalu kataku, “Kita main doggy Tante yuk,” ajakku.
8360Please respect copyright.PENANAK8zIqaRHaj
8360Please respect copyright.PENANAJvbV1JsK7s
Tante Via menatapku sesaat. Tapi lalu mengiyakan. Lalu kucabut dulu batang kemaluanku sambil memberi instruksi kepada Jaka, “Kamu celentang, Jak.”
8360Please respect copyright.PENANAUc29Md1Nlx
8360Please respect copyright.PENANADE7hlzSnCs
Jaka langsung mengerti. Tante Via pun lalu mengerti setelah kuberi petunjuk singkat. Maka setelah Jaka celentang, tante Via merangkak di antara kedua kaki Jaka yang direntangkan, sampai wajah Tante Via berada tepat di atas batang kemaluan Jaka.
8360Please respect copyright.PENANA0ZICzUcH0u
8360Please respect copyright.PENANAc9imWSrZLg
Maka ketika Tante Via sudah menungging sambil memegangi batang kemaluan Jaka yang masih ngaceng itu, aku pun memasukkan batang kemaluanku dari arah bokong Tante Via.
8360Please respect copyright.PENANAajsvXo1rF5
8360Please respect copyright.PENANAMLUBXxObAn
Sesaat kemudian Tante Via bukan hanya memegang penis Jaka, tapi juga mulai menyelomotinya, laksana anak kecil yang sedang mengemut permen loli. Sementara pinggulnya bergoyang-goyang mengikuti irama ayunan batang kemaluanku yang tengah mengenjotnya dari belakang.
8360Please respect copyright.PENANA25hyBJ85bl
8360Please respect copyright.PENANAaU4tZKR3r3
Tapi hanya belasan menit aku mengenjot Tante Via dalam posisi doggy begitu. Kemudian Tante Via ambruk…karena telah mencapai orgasmenya. Tewrpaksa kulanjutkan dalam p[osisi klasik, aku di atas, Tante Via di bawah. Dan aku pun tak mau berlama-lama lagi. Tongkat kejantananku memompa liang kewanitaan Tante Via dengan gerakan agak cepat dan keras, sampai akhirnya terasa seperti mau ejakulasi, maka kubisiki Tante Via, “Lepasin di mana Tante?”
8360Please respect copyright.PENANAXhacCdVMHR
8360Please respect copyright.PENANAd3lnnHXjOb
Singkat saja Tante Via menjawab, “Di dalam.”
8360Please respect copyright.PENANALSrQkJ447m
8360Please respect copyright.PENANASnovBAmml7
Maka sambil membenamkan batang kemaluanku sedalam mungkin, terasa moncong penisku menembak-nembakkan air mani, yang membuatku mendengus……..uu…uu.. uuuuuuuuu……..uuuuuuughhhhhhhhh………….
8360Please respect copyright.PENANAaNvn0A1kEs
8360Please respect copyright.PENANAAGP118b7Tb
Setelah mencabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Tante Via, aku melangkah ke kamar mandi, sementara Tante Via mengeluarkan tissue basah dari dalam tas kecilnya, untuk membersihkan dan mengeringkan liang kemaluannya. Disusul dengan merayapnya Jaka ke atas perut adik ibu tiriku itu.
8360Please respect copyright.PENANAuUut9iCE9i
8360Please respect copyright.PENANAwZ4jngvNCr
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat Tante Via sudah bersetubuh lagi dengan Jaka. Kali ini Tante Via di atas, Jaka menelentang di bawah. Seru juga kelihatannya….
8360Please respect copyright.PENANAOnV98t9YxN
8360Please respect copyright.PENANAo8sUUMxX6r
8360Please respect copyright.PENANA0nJ3oAIhqB
Tante Via sudah berada di dalam genggamanku. Satu sosok lagi yang bisa kumanfaatkan untuk pemuasku. Bahkan aku merasa lebih leluasa bersamanya, karena ia seorang janda tanpa anak. Bebas untuk melakukan apa pun. Tidak seperti Raisha, meskipun diberi kebebasan oleh suaminya sendiri, tetap saja statusnya itu istri orang.
8360Please respect copyright.PENANAmi8OptiH4M
8360Please respect copyright.PENANAGA3lOvKxUF
Bahkan di hari-hari berikutnya, Raisha dimanfaatkan oleh istriku untuk membantunya di kantin wisma kos yang sudah diperluas dengan bangunan serba bambu dan atap jerami.
8360Please respect copyright.PENANAmE8eNJybQp
8360Please respect copyright.PENANAGGI0etbmeq
Di belakang rumah kecil itu pun sedang dibangun beberapa kamar lagi, karena dua kamar terasa kurang. Sementara puri yang sudah kubeli itu pun sedang direnovasi di sana-sini. bahkan cat kayu dan cat temboknya pun diganti dengan warna yang sesuai dengan seleraku.
8360Please respect copyright.PENANALLw4ywTODV
8360Please respect copyright.PENANAhoe6IwwuW9
Untuk kegiatan bisnisku, maka aku mengontrak tempat untuk kantor yang letaknya cukup bagus, tapi bukan di jalan ramai yang sering macet. Di kantor itu aku menempatkan 18 orang pegawai.
8360Please respect copyright.PENANAEcwnPUk2Br
8360Please respect copyright.PENANAd5rCLmbXGN
Sementara itu, pertemuan demi pertemuan dengan Mbak Lies tetap dilaksanakan secara rutin di rumah yang sudah dibeli di kompleks perumahan elit itu. Meskipun rumah itu sudah dibayar oleh Mbak Lies, balik nama sertifikatnya memakai namaku. Entah mau diberikan padaku atau gimana, entahlah.
8360Please respect copyright.PENANAab6aK7uElj
8360Please respect copyright.PENANApPIoTYHNn1
Memang kuakui, sejak punya hubungan rahasia dengan Mbak Lies, taraf kehidupanku menanjak terus dengan pesatnya.
8360Please respect copyright.PENANAPtkRXNDKYF
8360Please respect copyright.PENANA1HXYR5q15D
Dan hari demi hari berputar terus……..
8360Please respect copyright.PENANAyrvAaveKxI
Pada suatu hari, ketika aku sedang mengecek laporan keuangan dari Kalimantan, handphoneku berdering. Kulihat nomornya tidak kukenal. Tapi kubuka juga :
8360Please respect copyright.PENANAslGjNhVuOs
8360Please respect copyright.PENANA683Qo1dXmP
“Hallo…”
8360Please respect copyright.PENANAzxmaPFtkgP
8360Please respect copyright.PENANAOvg2bD1JQu
“Hallo…ini Yadi kan?”
8360Please respect copyright.PENANARfHXP6y8Gd
8360Please respect copyright.PENANAThUOoCC6hc
“Iya. Dengan siapa ya?”
8360Please respect copyright.PENANAAmAeyvbENH
8360Please respect copyright.PENANAbekja932uT
“Aku Tommy. Masih ingat gak?”
8360Please respect copyright.PENANAgZe3bISL38
8360Please respect copyright.PENANAAxv1Oc71Cw
“Tommy? Tommy mana ya?”
8360Please respect copyright.PENANApo4znwycEX
8360Please respect copyright.PENANA9skk13H0hK
“Tommy teman sekelas waktu di SMA dulu. Masa lupa lagi.”
8360Please respect copyright.PENANAqt1OQpoqvC
8360Please respect copyright.PENANAi20M4uOCGi
“Hai…Tommy ?! Di mana kamu sekarang?”
8360Please respect copyright.PENANABKKVfyMHkz
8360Please respect copyright.PENANAyUQLOu9iUV
“Aku sekarang di luar kota, Yad. Aku dapat nomor hpmu juga dari Erwin.”
8360Please respect copyright.PENANAv9jAnQ5NWK
8360Please respect copyright.PENANAkadKF97YJZ
“Iya, iya….aku jadi pengen ketemu sama kamu Tom !”
8360Please respect copyright.PENANAmDAKgf61Lg
8360Please respect copyright.PENANAl9KtjNQ1j2
“Sama ! Jadi ingat masa ABG dulu ya? Aku pengen ketemu sama kamu, penting banget. Kapan kamu ada waktu?”
8360Please respect copyright.PENANAvlxtPB8GpY
8360Please respect copyright.PENANAZwe8oVCi4z
“Aku sih orang bebas, Tom. Kapan juga bisa ketemu, asal nelepon aja dulu, kalau-kalau akunya lagi di luar kota.”
8360Please respect copyright.PENANAA9iHrYdhqB
8360Please respect copyright.PENANAzsZZd5OEQw
“Kalau gitu, besok kita ketemuan ya.”
8360Please respect copyright.PENANAphYVgaEc1Q
8360Please respect copyright.PENANADYCHYMfc7i
“Boleh.”
8360Please respect copyright.PENANAG8GgyrfNrf
8360Please respect copyright.PENANAV1Sa2h4f2K
“Di mana ketemuannya?”
8360Please respect copyright.PENANAVDfPd7fqoB
8360Please respect copyright.PENANA2pjNH6AwcT
“Mending di mall aja lah. Biar sambil cuci mata. Hahahahaaa !”
8360Please respect copyright.PENANA7Yb7nk0gYZ
8360Please respect copyright.PENANA3Xan6TsP2c
“Besok pagi bisa ketemuan gak? Sekitar jam sepuluh gitu lah.”
8360Please respect copyright.PENANAZU7bgD7NS8
8360Please respect copyright.PENANAMKCUTw1UZX
“Oke.”
8360Please respect copyright.PENANAnh72xZxsXW
8360Please respect copyright.PENANAhUpBQYYgkt
“Di mall mana?” tanya Tommy.
8360Please respect copyright.PENANAZQGBc9REbW
8360Please respect copyright.PENANATtGFfbbpVB
Lalu kusebutkan nama mall itu.
8360Please respect copyright.PENANAP1U3JV2b6K
8360Please respect copyright.PENANABjeTCZ8TQT
“Iya, iya…kirain mau ketemuan di mall yang dekat sekolah kita dulu.”
8360Please respect copyright.PENANAYUr2GoAXCa
8360Please respect copyright.PENANAeTDAVvTLVs
“Enakan di mall yang kusebutkan tadi. Lebih nyantai. Cari aku di smoking area aja, di lantai tiga.”
8360Please respect copyright.PENANAM1GaAGqs0h
8360Please respect copyright.PENANAgQGDBq7Q6i
“Oke ! Salam buat istrimu Yad.”
8360Please respect copyright.PENANA1Z3wfs3SHo
8360Please respect copyright.PENANACVitTsWSMQ
“Iya…salam juga buat istrimu, Tom.”
8360Please respect copyright.PENANAgvydQQibmi
8360Please respect copyright.PENANAatfEClbnN4
Setelah hubungan telepon ditutup, aku saving nomor hp bekas teman sekelasku itu. Dan berpikir…apa yang dimaksud penting banget oleh temanku itu? Mau kerja? Ah, tak mungkin. Karena kudengar Tommy sudah lama menikah dengan anak tuan tanah yang kaya, istrinya itu anak tunggal pula katanya. Tapi kenapa tidak mungkin? Bukankah Edo juga akhirnya balik lagi, karena tak kerasan hidup seolah menumpang di daerah mertuanya?
8360Please respect copyright.PENANA9D4OgzqHGC
8360Please respect copyright.PENANA5PzO64AG61
Esok paginya, kutepati janjiku dengan teman lamaku itu. Sebelum jam sepuluh aku sudah nongkrong di smoking area mall yang dijanjikan.
8360Please respect copyright.PENANAVQVk9vSQ2J
8360Please respect copyright.PENANAiaG2eoIQBH
Jam sepuluh lebih sedikit, Tommy muncul di depan mataku. Kami saling peluk dan saling tonjok sambil ketawa-ketiwi.
8360Please respect copyright.PENANAIY5gbxNYnH
8360Please respect copyright.PENANA3LDp5xWq7s
Lalu kami mengobrol ke barat ke timur. Berbincang tentang teman-teman SMA yang masih kami ingat nama-namanya. Juga berbincang tentang guru-guru kami.
8360Please respect copyright.PENANApkfvzqFHHC
8360Please respect copyright.PENANAukXUipc717
Akhirnya Tommy membicarakan hal yang dia anggap penting itu. Dengan suara dipelankan, Tommy bekata, “Aku udah denger mengenai pesta dalam reuni di Puncak itu. Sayang aku gak bisa hadir. Karena istriku gak mau setelah mendengar acaranya…tentang swing-swingan itu. ”
8360Please respect copyright.PENANAGYOiTiM9Ui
8360Please respect copyright.PENANAAREwSSLmq0
“Terus?”
8360Please respect copyright.PENANAT13k4rV6CC
8360Please respect copyright.PENANAPNTHwBIST9
“Terakhir aku dengar dari Erwin, tentang asyiknya waktu mengadakan reuni kecil di villa itu. Aku ngiler Yad. Pengen banget ngerasain seperti apa wife swap itu. Sayangnya istriku malah marah mendengar keinginanku itu. Eeee…setelah sekian lama membujuk dia terus-terusan, akhirnya aku berhasil juga….akhirnya dia mau.”
8360Please respect copyright.PENANAuBFyfexItC
8360Please respect copyright.PENANAjDNq0ObuBf
“Hahahaaaa…terus?”
8360Please respect copyright.PENANAmK4Ous3bno
8360Please respect copyright.PENANATV7TCpDhHt
“Dia cuma mau tukar pasangan dengan satu pasangan aja. Gak mau rame-rame seperti di Puncak gitu. Maklum dia kan belum pernah ngerasainnya.”
8360Please respect copyright.PENANAmO5hbQOs3z
8360Please respect copyright.PENANAZftglIGjT7
“Iya, iya….terus?”
8360Please respect copyright.PENANAW35xn17ZVc
8360Please respect copyright.PENANAnEEW1iZG0Z
“Lalu kusuruh pilih di antara foto-foto kita waktu pesta perpisahan itu. Tau gak? Dia milih kamu, Yad !”
8360Please respect copyright.PENANAS2SvGmzGoZ
8360Please respect copyright.PENANAPHuGRqDDwf
“Hah?! Salah lihat kale….foto-foto waktu perpisahan SMA itu kan udah lama sekali. Gak sama dengan kenyataan sekarang. Kenapa dia gak milih Joseph atau Albert, misalnya?”
8360Please respect copyright.PENANAzMCTp0B9x7
8360Please respect copyright.PENANAHryy8DtzV9
“Dia gak suka tampang indo gitu. Dia suka sama kamu. Malah dia bilang, kalau yang namanya Yadi itu kelihatan macho. Gitu Yad…”
8360Please respect copyright.PENANAtjOejgt5Ro
8360Please respect copyright.PENANAbop1ziugTd
“Hahahaaaa….kok bisa ya? Padahal aku bukan yang paling ganteng semasa di SMA dulu.”
8360Please respect copyright.PENANA5bfTtesIzz
8360Please respect copyright.PENANAxphIbkYdpY
“Jangan merendahkan diri, Yad. Waktu di SMA dulu, kamu memang paling gagah di antara kita semua. Sekarang apalagi…makin macho kelihatannya.”
8360Please respect copyright.PENANAdKntNGDv0E
8360Please respect copyright.PENANAOQuT43J8V9
“Hihihihi, gak punya duit recehan, Tom.”
8360Please respect copyright.PENANAn4VhAlt1JT
8360Please respect copyright.PENANAmnlp86MXPk
“Terus gimana? Kamu mau swing sama aku gak?”
8360Please respect copyright.PENANA40V1V91UGp
8360Please respect copyright.PENANA0vhLmDEhjn
“Istrimu kayak apa sih?”
8360Please respect copyright.PENANAYZFITDxy8M
8360Please respect copyright.PENANA1oFphtBWmC
Sebagai jawaban, Tommy mengeluarkan hp dari saku jaket kulitnya. Lalu diperlihatkannya foto-foto istrinya, “Ini foto-foto istriku…Dyah namanya.”
8360Please respect copyright.PENANAePdZi1DWSh
8360Please respect copyright.PENANA7DUmEjjL7H
“Wooow….cantik dan putih istrimu ya?” komentarku setelah melihat foto-foto istri Tommy yang katanya bernama Dyah itu.
8360Please respect copyright.PENANAm66830PyGo
8360Please respect copyright.PENANAU2gXMq7hr1
“Alaaa…istrimu juga cantik kan? Aku dengar dari Erwin bagaimana cantik dan seksinya istrimu itu.”
8360Please respect copyright.PENANA2qFVr8tCkr
8360Please respect copyright.PENANAiwnmE0Ge9J
“Mmm…ada foto istrimu yang nude gak?”
8360Please respect copyright.PENANAwkAkJdctGh
8360Please respect copyright.PENANAexezDRO30P
“Hah? Gak ada tuh. Tapi dijamin deh badannya mulus. Gak ada bekas-bekas korengan sedikit pun.”
8360Please respect copyright.PENANA5I3hXGs1c6
8360Please respect copyright.PENANAfP0hadbNuy
“Iya, aku percaya. Kudengar istrimu kan anak tunggal tuan tanah. Tentu aja dirawat sebaik-baiknya sama mertuamu dulu. Takkan dibiarkan jatoh, luka…apalagi korengan…hahahaaa….ini foto-foto istriku,” kataku sambil memperlihatkan foto-foto istriku yang kusimpan di hpku. Semuanya foto-foto telanjang bulat.
8360Please respect copyright.PENANAzg66Mdmx3L
8360Please respect copyright.PENANAHkmudiFVJi
“Anjriiit….!” seru Tommy tertahan, takut menarik perhatian orang-orang di smoking area itu.
8360Please respect copyright.PENANAE20wu57kkM
8360Please respect copyright.PENANAq8SMo28Npl
Setelah mengamati foto-foto di hpku itu, Tommy menyerahkan kembali hpku. Sambil berkata, “Kayaknya kita seimbang, Yad. Istriku dan istriku gak jauh beda nilainya. Cuma tetek istriku lebih kecil daripada tetek istrimu. Kapan kita bisa laksanakan acaranya?”
8360Please respect copyright.PENANAoMWIbcwMIB
8360Please respect copyright.PENANAQja3MLKOGk
“Emang mental kamu udah siap?”
8360Please respect copyright.PENANAzyNyZnMCgN
8360Please respect copyright.PENANAfrKOpgDMnI
“Siap seratus persen, Yad.”
8360Please respect copyright.PENANA4yeyoThWMx
8360Please respect copyright.PENANAT5vIyGEGlI
“Istrimu udah siap juga mentalnya?”
8360Please respect copyright.PENANAM5Tc7EAq8x
8360Please respect copyright.PENANAq9SzS0rjd0
“Udah. Kan dia udah milih kamu, artinya udah siap juga mentalnya. Eh…ntar…aku foto kamu dulu ya…biar istriku lihat keadaanmu setelah dewasa sekarang,” kata Tommy sambil menyetel kamera hpnya. Lalu berkali-kali memotretku dengan hpnya.
8360Please respect copyright.PENANAXEBaVqZRGL
8360Please respect copyright.PENANAzk2tPAPa6G
“Hahahaaaa…kamu bikin aku kayak artis aja. Pake difoto-fotoin segala.”
8360Please respect copyright.PENANAup5n4Vr2zi
8360Please respect copyright.PENANAeEXGmBlvBZ
“Kan untuk semakin meyakinkan istriku. Terus kapan bisa kita laksanakan acara istimewa ini, Yad?”
8360Please respect copyright.PENANAdak82mFk1P
8360Please respect copyright.PENANA8zJL2rzbMi
“Kalau bisa sebelum akhir bulan ini. Soalnya tanggal satu aku mau ke Kalimantan.”
8360Please respect copyright.PENANAGtoEftqAXf
8360Please respect copyright.PENANAM1WDKsIlWN
“Aku sih udah ngebet banget pengen ngerasain wife swap. Istriku baru kemaren bersih dar menstruasinya. Mmm…sekarang kan hari Senin. Kalu Rabu lusa bisa gak?”
8360Please respect copyright.PENANAMLZjKRinrj
8360Please respect copyright.PENANADnvSHRWGVb
Aku berpikir sesaat. Serasa diingatkan pada jadwal menstruasi istriku sendiri. Lalu kujawab, “Boleh. Mau di mana?”
8360Please respect copyright.PENANA8kIqJsGJO1
8360Please respect copyright.PENANAQ5FihB5Lgc
“Ya terserah kamu lah yang udah punya pengalaman,” kata Tommy bernada pasrah.
8360Please respect copyright.PENANAvx9Sooo2I4
8360Please respect copyright.PENANArLbJmrX6SX
“Kalau mau yang praktis, kita cek in di hotel aja. Kita booking dua kamar. Nanti kamu dan istriku ke kamar yang satu, aku dan istrimu ke kamar satunya lagi,” kataku, “Tapi kalau mau yang terasa indah dan bebas, ya mending nyewa villa. Tapi tarifnya lumayan mahal, karena villanya memang bagus.”
8360Please respect copyright.PENANAFbJVoCNNho
8360Please respect copyright.PENANAKoX9mXkXVm
“Aaaah…berapa benar sih sewa villa?!” cetus Tommy terdengar sombong, “Ya udah di villa aja. Kan kata kamu indah dan bebas. Kayaknya istriku perlu suasana seperti itu, karena belum pernah mengelaminya. Kalau di hotel, nanti berbaur sama orang banyak, pasti bikin hatinya gak enak. Sewa villanya biar aku yang bayar,”
8360Please respect copyright.PENANAyNDse76MkY
8360Please respect copyright.PENANAWcYs4An8bD
Aku mengangguk. Sejak dulu Tommy suka begitu. Suka berlagak boss. Tentu dia belum tahu levelku sekarang. Karena terman-temanku tiada yang tahu seperti apa aku sekarang ini. Dan aku memang tidak suka main pamer kepada siapa pun. Maka kataku, “Siiip ! Ada boss….tuan tanah muda….ohya…tanah mertuamu ditanamin apa aja Tom?”
8360Please respect copyright.PENANA6WNs8mCvAq
8360Please respect copyright.PENANAn82qjhBJBb
“Sekarang semuanya sudah jadi milik istriku. Kan orang tua istriku udah pada meninggal. Tanahnya ya kebun buah-buahan lah. Ada pohon jeruk, duren, rambutan, dukuh dan sebagainya.”
8360Please respect copyright.PENANALYns9gfpIL
8360Please respect copyright.PENANAkqYvZWm8mA
“Wow…kalau gitu, kapan-kapan aku mau main juga lah ke rumahmu. Aku juga ada cita-cita ingin punya kebun di luar kota. Sambil bikin gubuk buat istirahat.”
8360Please respect copyright.PENANAbbJH4QNp2I
8360Please respect copyright.PENANAhAN1FCUqoV
“Oke…kapan pun pintu rumahku selalu terbuka buat kedatanganmu. Tapi jangan diketawain, rumahku di kampung Yad.”
8360Please respect copyright.PENANA8nqewfw9wa
8360Please respect copyright.PENANAcs49z8FFES
“Zaman sekarang orang-orang malah terobsesi ingin punya rumah di kampung, yang udaranya masih bersih, jalannya gak macet dan banyak alasan lainnya. Ohya, kalau ada fotomu yang berdua sama istrimu kirim ke hpku, pake bluetooth aja, buat dilihatin sama istriku juga.”
8360Please respect copyright.PENANARYlTmliYvU
8360Please respect copyright.PENANA94wFkJ6E9d
“Oke,” Tommy mengangguk, lalu mengaktifkan bluetoothnya dan mengirimkan foto yang kuminta ke hpku.
8360Please respect copyright.PENANA2LLJr4XODi
8360Please respect copyright.PENANAqXz2PQHRfI
“Biasanya acara itu bisa dua atau tiga hari. Tapi ya terserah kamu. Kan kamu yang mau bayarin villanya. Tapi mentalmu harus bener-bener siap. Soalnya pada malam itu istrimu tidur sama aku, istriku tidur sama kamu.”
8360Please respect copyright.PENANA7Y3TbfM8Rm
8360Please respect copyright.PENANA8mhqkMg066
“Siap, Yad. Siap !” kata Tommy sambil mengepalkan tangannya.
8360Please respect copyright.PENANAgm24J8d1tZ
8360Please respect copyright.PENANAKI90AP6brN
8360Please respect copyright.PENANAomOll229TD
Malamnya, aku laporkan semuanya itu kepada istriku. Foto Tommy dan istrinya yang sudah tersimpan di hpku, juga kuperlihatkan kepada istriku.
8360Please respect copyright.PENANApU4NFKOsaD
8360Please respect copyright.PENANATdhNZIbUFS
Istriku tersenyum-senyum setelah melihat foto itu.
8360Please respect copyright.PENANAGgtURlvvQP
8360Please respect copyright.PENANAs1RW7nXStc
“Kenapa? tanyaku.
8360Please respect copyright.PENANAtifEZJVfWz
8360Please respect copyright.PENANABb5RGhHSdP
“Pantesan Abang semangat…istrinya cantik sih.”
8360Please respect copyright.PENANATcW38lrLU2
8360Please respect copyright.PENANAcRf4p0whuZ
“Lho…mereka yang pilih kita, bukan aku yang milih mereka.”
8360Please respect copyright.PENANAy3Gs7E7j4c
8360Please respect copyright.PENANAmF2huOvaFi
“Emang kapan acaranya?”
8360Please respect copyright.PENANAjhOoACOf2t
8360Please respect copyright.PENANAcoxtPKL8QD
“Rabu lusa. Kamu gak lagi mens kan?”
8360Please respect copyright.PENANA3K0ib8bSnM
8360Please respect copyright.PENANA7X2GX7JNSz
“Gak lah…baru aja lima hari bersihnya juga…”
8360Please respect copyright.PENANA0LcknNtW2C
8360Please respect copyright.PENANAZgRPITsWlZ
“Sip…!.” kataku sambil mengacungkan jempol, “Acaranya di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dulu.”
8360Please respect copyright.PENANAZUfX4NkgqS
8360Please respect copyright.PENANA3ScMOzpPbc
“Mmmm…boleh usul gak Bang?” tanya istriku sambil menatapku.
8360Please respect copyright.PENANA8yJXjRccIM
8360Please respect copyright.PENANADhew1mxnJv
“Boleh lah. Mau usul apa?”
8360Please respect copyright.PENANASFGi8vazl5
8360Please respect copyright.PENANAIuJDKmKjFy
“Biar berkesan, gimana kalau tambah lagi satu pasangan. Jadi acaranya kayak waktu dengan Erwin dan Kemal itu.”
8360Please respect copyright.PENANAOdzJ4Vaz8Q
8360Please respect copyright.PENANAbUkMYwKMoT
“Kamu pengen nambah satu pasangan…siapa yang kamu pilih?”
8360Please respect copyright.PENANAArqzl61BMo
8360Please respect copyright.PENANAALX5V1xfxe
“Joseph sama istrinya,”sahut istriku tampak malu-malu.
8360Please respect copyright.PENANAYjCmqCvi5V
8360Please respect copyright.PENANAJrKRvfS0oX
“Hahahaa…Joseph kan yang paling berkesan di antara teman-temanku ya?”
8360Please respect copyright.PENANAQ8U0SY43Ax
8360Please respect copyright.PENANA99csx174Iv
“Kan Abang yang nyuruh supaya aku punya favorit, biar Abang cemburu.”
8360Please respect copyright.PENANAwQ8j5oWxYy
8360Please respect copyright.PENANAQmKrtY0jAg
“Iya, iya. Gak masalah sih. Tapi berarti aku harus tanya kesiapan Joseph dan istrinya dulu. Tommy juga harus diajak berunding lagi, apa dia mau bikin acara seperti itu atau tidak. Tadinya dia kan hanya ingin sama kita.”
8360Please respect copyright.PENANAUFYgtv7h0c
8360Please respect copyright.PENANAuENLOYzyxQ
Beberapa saat kemudian, kutelepon Joseph. Kubahas rencana pertemuan tiga pasang pasutri di villa itu. Joseph langsung setuju. Lalu kutelepon Tommy, juga ingin merundingkan rencana penambahan peserta acara istimewa di villa itu. Kata Tommy, “Aku secara pribadi malah lebih senang dengan masuknya Joseph dan istrinya ke rencana kita. Tapi istriku…harus diyakinkan dulu…atau begini saja…nanti jangan main undian-undian untuk menentukan pasangan. Di hari pertama langsung aja istriku sama kamu, supaya dia gak kaget. Kan kamu yang dipilih olehnya.”
8360Please respect copyright.PENANARHdqDubpBO
8360Please respect copyright.PENANAdopBupZqJJ
Oke…beigini aja…di hari pertama itu aku dengan istrimu. Kamu dengan istri Joseph. Dan Joseph sama istriku.”
8360Please respect copyright.PENANAwinQ2p4lbB
8360Please respect copyright.PENANAMuwULxr2zZ
“Hahaaahaaa…jadi aku gak sama istrimu ya?”
8360Please respect copyright.PENANAtBA6IlfPcv
8360Please respect copyright.PENANAreLW7oT0Ta
“Kalau istrimu sama aku, lalu istriku sama kamu…lalu Joseph sama siapa? Masa sama istrinya sendiri?”
8360Please respect copyright.PENANAlPtK5Ed6EG
8360Please respect copyright.PENANAT54NYvYel2
.”Iya ya….kalau sama istri sendiri sih di rumah aja. Ngapain gabung sama kita. Oke deh…berarti di malam pertama aku dengan istri Joseph, kamu dengan istriku, Joseph sama istrimu… terus di hari kedua gimana?”
8360Please respect copyright.PENANAYXHGQv189J
8360Please respect copyright.PENANAXvUWv4ELWh
“Di hari kedua, kamu sama istriku, Joseph sama istrimu, aku sama istri Joseph. Beres kan?”
8360Please respect copyright.PENANAi13hzn8Hrq
8360Please respect copyright.PENANA1mRiyu4Pk1
“Acaranya cuma itu?”
8360Please respect copyright.PENANAeVVF2UM7XN
8360Please respect copyright.PENANASkGhHOms9e
“Kalau waktu dengan Erwin dan Kemal sih ada farewell party di malam ketiga. Ketiga pasutri main di satu ruangan…lalu ada rolling game….istri-istri diam di tempat, tapi para suami bergantian posisi dengan teman di sebelahnya menurut jarum jam, begitu.”
8360Please respect copyright.PENANAyUa12gS6eE
8360Please respect copyright.PENANASutc4rPiYy
“Woow asyiiiik….ya udahlah, aku setuju aja ! Soal istriku, nanti akan kubujuk dia habis-habisan. Pasti mau juga lah. Acaranya tetap dimulai pada hari Rabu sore kan?”
8360Please respect copyright.PENANAFWHVhv5yYH
8360Please respect copyright.PENANAY3uDqV8Gyw
“Iya, waktu dan tempatnya gak ada perubahan. Cuma ada penambahan pesertanya aja, ya Joseph dengan istrinya itu.”
8360Please respect copyright.PENANAW4n7ynhPd9
8360Please respect copyright.PENANABmfuYMun2Z
8360Please respect copyright.PENANAkfdeqT513A
Rabu yang dijanjikan sudah tiba. Siangnya kopor besarku sudah dimasukkan ke dalam bagasi sedan istriku. Ketika istriku bertanya, “Gak pakai mobil baru Bang?”, kujawab dengan senyum dingin, “Gak usah pamer lah. Paling juga cuma menimbulkan iri teman-teman.”
8360Please respect copyright.PENANAUYVwyY9jFA
8360Please respect copyright.PENANALRelKzqj9Y
Aku memang tak suka pamer harta benda. Sifat itu pula yang membuat Mbak Lies makin lama makin menyayangiku.
8360Please respect copyright.PENANAIcHAt4kwFQ
8360Please respect copyright.PENANAQmKytNP2HE
Jam 15.00 aku duduk di samping istriku yang sudah berada di balik setir sedannya. Sengaja aku membiarkan ia nyetir, supaya makin tinggi jam terbangnya. Dan rasanya ia sudah cukup trampil mengemudikan sedan matic ini. Entahlah kalau dikasih mobil manual apakah masih bisa strampil ini atau harus belajar lagi. Tapi aku pernah membaca berita, bahwa pada suatu saat mobil-mobil manual takkan diproduksi lagi, diganti oleh mobil-mobil matic, tapi dengan system transmisi yang semakin disempurnakan.
8360Please respect copyright.PENANAlpZhPVthY5
8360Please respect copyright.PENANAf7dPKVe4YT
Sejam kemudian kami sudah tiba di depan villa berkamar tiga itu. Villa yang pernah dipakai reuni mini dengan Kemal, Erwin dan istrinya masing-masing. Kami datang paling awal. Tommy dan Joseph belum datang.
8360Please respect copyright.PENANAH5YlzC1Y8s
8360Please respect copyright.PENANAKfeWO6HGXI
Tapi tak lama kemudian mobil Tommy pun datang, didahului dengan bunyi klakson satu kali.
8360Please respect copyright.PENANAirzTpCAGzz
8360Please respect copyright.PENANAH6YfMZP0Zf
“Udah lama nunggu Yad?” tanya Tommy setelah turun dari mobilnya.
8360Please respect copyright.PENANAR8nxrCLUTo
8360Please respect copyright.PENANAJEog1ntAPl
“Baru sepuluh menitan gitu. Oh ini istrimu?” tanya ku sambil memandang ke arah wanita berperawakan tinggi semampai, mengenakan celana denim biru tua dan baju kaus biru ultramarine dengan tulisan New Orleans di bawah payudaranya (kelihatannya ia berpayudara mungil).
8360Please respect copyright.PENANASG5fPS2rjW
8360Please respect copyright.PENANAOJCNg3I5x3
“Iya,” sahut Tommy, “Kenalin dulu…dan ini istrimu kan?”
8360Please respect copyright.PENANAGjRaNIHGfa
8360Please respect copyright.PENANADYDrt2T1X4
“Iya…ayo sama-sama kenalan dulu, Er,” kataku kepada istriku yang sore itu mengenakan gaun shanghai terbuat dari sutra hitam dengan mitif coretan-coretan abstrak.
8360Please respect copyright.PENANASPRwSZUQNN
8360Please respect copyright.PENANATuNtZWUMF2
Lalu Erni dan istri Tommy berjabatan tangan, disusul dengan cipika-cipiki. Diam-diam aku kagum pada kecantikan istri Tommy itu. Pandai juga Tommy mencari istri, sudah cantik anak orang kaya pula.
8360Please respect copyright.PENANAVsFJgGbk04
8360Please respect copyright.PENANAEHyvM4wc2I
Pada waktu berjabatan tangan denganku, istri Tommy yang bernama Dyah itu tampak agak grogi. Tangannya pun terasa agak bergetar. Mungkin karena ia sudah tahu bahwa malam nanti ia akan menjadi milikku. Atau mungkin juga ada sesuatu di dalam hatinya, sehingga ia memilihku sebagai pasangan swingernya. Hahaaa, mana aku tahu ?
8360Please respect copyright.PENANATeTJuOOW6I
8360Please respect copyright.PENANAGTPHWLYgjU
Tak lama kemudian Joseph dan istrinya pun datang. Aku masih ingat benar beberapa hari yang lalu Joseph bergegas pulang dari rumahku, dalam acis (acara istimewa) dengan Raisha, karena istrinya sakit. Tapi sekarang kelihatannya Mila sudah segar bugar kembali, bahkan terlihat lebih montok dari biasanya.
8360Please respect copyright.PENANA69TKSNUxl5
8360Please respect copyright.PENANA3NAvY7fjdR
Seperti biasa, sebelum masuk ke kamar masing-masing, kami minum dulu sampai agak leyengan. Barulah kemudian kami membawa pasangan masing-masing yang telah ditentukan untuk semalam itu.
8360Please respect copyright.PENANAyFDH4D2f3r
8360Please respect copyright.PENANADe37kQY46T
8360Please respect copyright.PENANAGmZQ6YKsky
Setelah berada di dalam kamar yang pintunya sudah ditutup dan dikunci, ternyata sikap istri Tommy yang bernama Dyah ini sangat berbeda dengan waktu ngobrol di luar tadi. Ia tidak malu-malu lagi. Ia bahkan duluan melingkarkan lengannya di pinggangku, sambil menatapku dan berkata, “Mas Yadi jauh lebih macho daripada di fotonya.”
8360Please respect copyright.PENANAcha3DTi9Af
8360Please respect copyright.PENANAacehBj0v1G
“Ohya ?!” sahutku sambil mengepit sepasang pipinya dengan kedua telapak tanganku, “Tommy bilang, Dyah yang memilihku setelah lihat foto perpisahan SMA itu. Benar?”
8360Please respect copyright.PENANA1OOto7grve
8360Please respect copyright.PENANAlncpiDumJK
“Iya,” Dyah mengangguk sambil tersenyum. O, oo..manisnya senyum Dyah itu, “Begitu melihat wajah Mas Yadi, aku langsung klop…suka deh pokoknya.”
8360Please respect copyright.PENANAL4dhjCfEsA
8360Please respect copyright.PENANAx13S2gz4Ft
“Mmm…makasih…senengnya hatiku karena disukai oleh wanita secantik ini,” ucapanku perlahan, yang kuikuti dengan kecupan mesra di bibir Dyah.
8360Please respect copyright.PENANAXobHQkG2IU
8360Please respect copyright.PENANAPEYO2W0bpv
“Ini yang pertama kalinya aku bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku,” desisnya ketika aku mulai menciumi lehernya.
8360Please respect copyright.PENANAZmtMHj5AZd
8360Please respect copyright.PENANA9FFQs7cb0T
“Tadinya susah banget diajak jalanin acara ini ya?”
8360Please respect copyright.PENANA1lWnHeoI3c
8360Please respect copyright.PENANAEMctzmJZBB
“Iya. Tapi Mas Tommy maksa-maksa terus…akhirnya…ya enjoy aja lah. Sekarang sih aku siap mau diapa-apain juga sama Mas Yadi.”
8360Please respect copyright.PENANAfNFDcEUhEJ
8360Please respect copyright.PENANACScKEL87e3
“Aku memang bakal abis-abisan menikmati wajahmu yang cantik, tubuhmu yang semampai dan…semuanya. Siap?”
8360Please respect copyright.PENANAvtNfhR3pmR
8360Please respect copyright.PENANAykE4fAKF3n
“Siap, Mas…” desis Dyah dengan senyum lagi…senyum yang begitu manis lagi…
8360Please respect copyright.PENANAtgGLenDebU
8360Please respect copyright.PENANASXY7nOKZdV
Aku gemas melihat bibirnya yang tipis merekah itu, terlebih pada waktu tersenyum, manis sekali. Maka kuraih Dyah agar duduk di sampingku, di sofa. Lalu kuciumi bibir tipis merekah itu. Dan akhirnya kulumat dengan hasrat yang menghangat.
8360Please respect copyright.PENANAvq00CkGVwv
8360Please respect copyright.PENANAIKq3vxmpiJ
DYah pun membalas lumatanku. Terkadang sambil memeluk leherku erat-erat. Dan semakin erat pelukannya ketika aku berhasil menyelusupkan tanganku ke balik baju kausnya, mengelus perutnya yang berkulit halus hangat, menyelundup dengan paksa ke balik behanya…lalu kutemukan payudara yang sedang-sedang saja besarnya. Kegedean nggak, kekecilan pun nggak.
8360Please respect copyright.PENANA0KxqmbUp4J
8360Please respect copyright.PENANASS6BneBEHK
“Ntar Mas…buka dulu behanya ya, takut putus kancingnya,” kata Dyah sambil menarik baju kausnya ke atas, lalu melepaskan baju kaus itu tanpa ragu. Sehingga kulit mulusnya makin tampak di mataku.
8360Please respect copyright.PENANAw9VGO6ZCTU
8360Please respect copyright.PENANAKcfGuwqMml
Aku pun membantunya untuk melepaskan kancing kait behanya yang terletak di bagian punggungnya.
8360Please respect copyright.PENANA05TuZyTzm3
8360Please respect copyright.PENANABH9KHOAVeG
“Mas…tau gak? Sebenarnya aku degdegan nih sekarang,” kata Dyah yang belum melepaskan behanya, meski kancing kaitnya sudah kulepaskan.
8360Please respect copyright.PENANA5Ej3RYnmRu
8360Please respect copyright.PENANAo2hPwbP6UZ
“Kenapa degdegan? AKu gak bakalan gigit kok,” sahutku sambil menjilati daun telinganya, “paling juga ngemut…atau jilatin kayak gini….”
8360Please respect copyright.PENANAZqM6Bxy1Vg
8360Please respect copyright.PENANAAwEF88pSwG
Tampaknya Dyah sedang penuh perasaan padaku. Mendengar ucapanku itu, ia langsung mencium bibirku, lumayan lama dia melumat bibirku. Dan membiarkanku menarik behanya yang masih dipergunakan menutupi payudaranya. Setelah beha itu terlempar ke atas meja kecil di depan sofa yang kami duduki, giliran aku menyerangnya. Menciumi putting payudaranya yang tampak indah itu.
8360Please respect copyright.PENANASyZ8XeDE3H
8360Please respect copyright.PENANAc9fUkgDC59
Seperti kukatakan tadi, payudara Dyah itu tidak kegedean, tapi tidak pula kekecilan. Bahkan ketika tangan kiriku meremas payudara yang satu, sementara payudara yang satu lagi sedang kuselomoti pentilnya, jujur saja…payudara Dyah terasa lebih kencang.
8360Please respect copyright.PENANA6VVMCTDw94
8360Please respect copyright.PENANADYZfZeUejd
Celucupanku di pentil payudara istri Tommy itu, membuat tubuhnya terasa menghangat. Mungkin ia sudah semakin horny. Tapi pada suatu saat, ia lari dan melompat ke atas tempat tidur, sambil ketawa cekikikan. Lalu di atas tempat tidur ia melepaskan celana denimnya, sehingga tinggal celana dalam berwarna merah yang masih melekat di tubuh putih mulusnya.
8360Please respect copyright.PENANAjoTSAP2TLG
8360Please respect copyright.PENANA77GlIM0Xx2
Aku pun cepat menanggalkan pakaianku sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhku. Lalu aku melompat ke atas tempat tidur berseprai putih bersih itu. Dan kuterkam tubuh semampai itu ke dalam pelukanku, “Masih degdegan?” bisikku.
8360Please respect copyright.PENANAKcQBu52BVm
8360Please respect copyright.PENANAWYFkp4cjQZ
“Gak…malah seneng…soalnya Mas Yadi romantis sih…” sahutnya sambil menatapku. Padahal tanganku mulai menggerayangi perutnya, lalu turun ke bawah dan menyelinap ke balik celana dalam merahnya
8360Please respect copyright.PENANAIjm4FxSyNs
8360Please respect copyright.PENANAYXB34cX9Bm
Au yakin Dyah sudah horny berat, sehingga tak usah main jilmem, dengan permainan jari saja pasti meqinya akan basah.
8360Please respect copyright.PENANARQkupRemjE
8360Please respect copyright.PENANAxxcN1nATYg
Ternyata prediksiku benar. Setelah beberapa menit saja tanganku memainkan kemaluan Dyah di balik celana dalamnya, mulailah ia menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku. Dan memang lubang kemaluannya sudah terasa basah sekali.
8360Please respect copyright.PENANALA7fY8bnQl
8360Please respect copyright.PENANAGLaxNlX5tr
Sementara penisku juga sudah ngacung dari tadi. Maka kuturunkan celana dalamku, sehingga tongkat kejantananku tampak jelas di mata istri Tommy itu. Dan…ia memekik tertahan, “Maaas…waaaw…itunya kok gede amat sih?”
8360Please respect copyright.PENANA9H9RrTlX9x
8360Please respect copyright.PENANARKoM0qC6DX
“Ah, punya orang lain ada yang lebih panjang dan gede lagi,” sahutku sambil memperhatikan Dyah yang sedang menurunkan celana dalam merahnya, dengan pandangan tertuju ke arah penisku terus.
8360Please respect copyright.PENANAnsAry3OW9d
8360Please respect copyright.PENANAXwssf5uZdM
Lalu ia menelentang sambil berkata, “Kalau abis main sama Mas Yadi, lalu main sama Mas Tommy, pasti longgar…hihihi…”
8360Please respect copyright.PENANAgjcylq6xLD
8360Please respect copyright.PENANAL6UgDuoovf
“Emang punya Tommy kecil?” tanyaku sambil merayap ke atas perut Dyah.
8360Please respect copyright.PENANAzvXrBmF5FZ
8360Please respect copyright.PENANABPD45BjLe7
“Banget,” sahutnya, “Kalau dibandingin sama punya Mas Yadi sih gak ada apa-apanya….aaau…pelan-pelan Mas….” Dyah meringis, karena aku mulai membenamkan puncak penisku…lalu kutekan-tekan tidak terlalu kuat….mulai masuk separonya…lalu kuayun perlahan-lahan…sehingga makin lama makin membenam jauh ke dalam liang kewanitaan Dyah.
8360Please respect copyright.PENANAmgtlIqQzC4
8360Please respect copyright.PENANAIU5fGQMDG5
Dan akhirnya, manakala penisku kudorong, ujungnya sudah bisa menyentuh dasar lubang kewanitaan Dyah.
8360Please respect copyright.PENANAKvOl6c0Xyw
8360Please respect copyright.PENANAMmu9lPnJ2Q
Pada saat itulah Dyah mulai memeluk leherku sambil menciumi bibirku dengan binalnya.
8360Please respect copyright.PENANAnnGjfXhsjU
8360Please respect copyright.PENANAep91iEWWgh
Ketika aku mulai benar-benar mengayun batang kemaluanku, Dyah pun mulai berceloteh tak terkendalikan lagi, “Hadaaaah….Maaas….gak nyangka bakal dapat kenikmatan di sini, Mas….ooooh….iya Mas….ini sih enak banget Mas……..ooooh…..ooooh….sampai merinding sekujur-kujur, Mas…..saking enaknya kali……….aaaaaaah….padahal ini pertama kalinya aku disetubuhi lelaki yang bukan suamiku Mas………ooooooooooohhhhhhhhh….”
8360Please respect copyright.PENANANdgFwOuVPz
8360Please respect copyright.PENANANRZwoHhc4C
Aku pun menjawabnya dengan bisikan, “Memek Dyah ternyata enak banget …..lebih legit dari dodol Garut….”
8360Please respect copyright.PENANAfpLtU2zIzA
8360Please respect copyright.PENANAcXPXfS74nI
“Mmmm…Mas samain sama dodol sih? Mmmm…iya Mas…entot terus Mas….oooh…enak banget Mas…enaaak….aaaaah…gila…terasa banget gesekannya Mas….ooooh….ini sih bakal bikin aku ketagihan nanti, Mas…..”
8360Please respect copyright.PENANAhmajSac3as
8360Please respect copyright.PENANAFaNzE40Rre
Celotehan Dyah makin lama terdengar makin keras. Terpaksa kusumpal mulutnya dengan ciuman dan lumatan ganas, agar raungan dan celotehannya tidak terdengar ka kamar lain.
8360Please respect copyright.PENANA2meuU8mufT
8360Please respect copyright.PENANAwo2Lh0FtNa
Tampaknya usahaku berhasil. Dyah jadi lebih menikmati lumatanku, lalu membalasnya dengan lumatan yang makin lama makin binal. Bahkan terkadang ia menggigit-gigit daun telingaku.
8360Please respect copyright.PENANAN25GfptSiC
8360Please respect copyright.PENANAsWccocqTdS
Namun di saat aku sedang enak-enaknya mengenjotnya, tiba-tiba ia berdesah dan tersengal, “Mas…aku…aku udah mau nyampe…Masss…emut tetekku Maaas….bi…biar nikmat…..ooooh….iya gitu Mas…oooooh…ohhhh….”
8360Please respect copyright.PENANAOWOfyMgE5Z
8360Please respect copyright.PENANACpSVdAIzyZ
Dyah gedebak-gedebuk, lalu terkejang-kejang sambil memejamkan matanya. Dan akhirnya terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut….kemudian terasa seperti digenangi cairan hangat…pertanda ia telah mencapai orgasme yang sempurna.
8360Please respect copyright.PENANA2wAud1xczq
8360Please respect copyright.PENANA0sWbH92jot
Namun aku masih belum apa-apa. Aku tetap asyik mengayun alat kejantananku di ddalam liang meqi yang sudah banjir itu. Tapi aku suka ini. Suka liang kemaluan yang sudah mencapai orgasme ini, karena terasa lebih licin dan lebih mudah dienjotnya.
8360Please respect copyright.PENANAlwXzb1NxpD
Aku heran, karena Dyah waktu belum masuk ke kamar ini kelihatan malu-malu sekali. Tapi setelah berada di dalam kamar, ia laksana orang kelaparan yang lalu begitu rakusnya setelah menemukan makanan lezat.
8360Please respect copyright.PENANAohso3Rvbfm
8360Please respect copyright.PENANANyyl9YQSyw
Setelah menyelesaikan persetubuhan pertamaku dengan istri Tommy itu, aku mencoba menjajaki jiwanya. Kalau bisa aku ingin mengetahui latar belakang kehidupannya. Dan banyak lagi yang ingin kuketahui darinya. Soalnya Dyah itu cantik. Kapan pun Tommy mengajak wife swap denganku, pasti aku bersedia.
8360Please respect copyright.PENANAYHUCayyj49
8360Please respect copyright.PENANAuBM6BisdcV
Akhirnya terbuka juga. Meski dengan berat hati, Dyah menceritakan keadaan Tommy yang sebenarnya. Bahwa Tommy sangat lemah dalam soal sex. Bukan cuma ukuran penisnya yang kecil, tapi juga nafsu Tommy sulit dibangkitkan. Sekalinya Dyah berhasil membangkitkan nafsu Tommy, selalu kecewa dan kecewa terus yang Dyah alami. Karena Tommy selalu mengalami ejakulasi prematur. Baru saja Dyah “manasin mesin”, Tommy sudah keburu ngecrot.
8360Please respect copyright.PENANA5Ljr8VKSb8
8360Please respect copyright.PENANAx3lljxrZNm
“Tapi Mas Yadi jangan bilang-bilang sama siapa pun nanti ya,” kata Dyah di ujung penuturannya, “Soalnya aku merasa kasihan juga sama dia. Malah ada satu lagi rahasia kami…”
8360Please respect copyright.PENANAbibbcqVu8y
8360Please respect copyright.PENANAgHmgPFonD8
“Apa tuh rahasianya kalau boleh aku tahu?”
8360Please respect copyright.PENANAYrmIFOvbQc
8360Please respect copyright.PENANAL8xRY4iHbd
“Aku gak pernah punya anak, Mas.”
8360Please respect copyright.PENANATrLffWqjrX
8360Please respect copyright.PENANACYl5dGLdkv
“Lho…katanya sudah punya anak cowok seorang.”
8360Please respect copyright.PENANALf9FGfsfbV
8360Please respect copyright.PENANAMDpOyY0WRB
“Itu anak pungut, Mas. Aslinya sih kami belum punya anak. Padahal aku sudah lima tahun kawin sama Mas Tommy.”
8360Please respect copyright.PENANAxjFWHdjl1G
8360Please respect copyright.PENANAS2kiRdOc5B
Aku terlongong mendengar pengakuan baru itu. Pantasan tadi aku merasa seperti bersetubuh dengan seorang gadis. Rupanya Dyah memang belum punya anak.
8360Please respect copyright.PENANAb5iz8E8sT0
8360Please respect copyright.PENANAVLCeon7OJ7
Lalu kata Dyah lagi, “Itulah sebabnya, waktu dia ngajak wife swap tadinya kutolak terus. Bukan apa-apa sih…tapi emang dia bisa apa dengan istri-istri temannya di sini? Tapi dia berkeras, entah sengaja ingin membuatku puas atau dia ingin mengobati dirinya sendiri. Entahlah.”
8360Please respect copyright.PENANAUMIc76Yn6Z
8360Please respect copyright.PENANACKwHfGfh3I
Dan di puncak pengakuannya, Dyah berkata lirih, “Mas…terus terang…baru sekali ini aku mendapatkan kepuasan. Baru sekali ini aku merasakan bahwa sex itu indah sekali, Mas.”
8360Please respect copyright.PENANANyOBxJ4IS3
8360Please respect copyright.PENANAiYGtMDJJyC
Ucapan itu Dyah ikuti dengan ciuman bertubi-tubi, mwuah…..mwuah……mwuaaahhh ……mwuaaaaaaaahhhh…mwuaaah…..!
8360Please respect copyright.PENANAlkJGnCwEaO
8360Please respect copyright.PENANAOU0nKTSGga
Lalu ia mengelus dadaku yang masih telanjang, seperti dadanya juga, “Sekarang aku sudah benar-benar Mas miliki….membuatku bahagia, Mas.”
8360Please respect copyright.PENANAz9jusExgmZ
8360Please respect copyright.PENANAZLrX9bmJdL
“Dyah juga membuatku bahagia hari ini,” sahutku untuk mengimbangi, “Ohya, para istri yang pernah ikut dalam acara komunitas kita, kuanjurkan untuk menulis semacam catatan dan pengakuan sejujurnya tentang apa yang telah mereka rasakan setelah mengalami wife swap…lalu kuminta untuk mengemailkannya padaku. Nanti Dyah juga bikin tulisan ya. Mmm…minimal berupa catatan kesan-kesan dari acara istimewa ini.”
8360Please respect copyright.PENANAadeF1wICRd
8360Please respect copyright.PENANAKZQHqqHOE0
“Iya Mas. Nanti kasih aja alamat emailnya.”
8360Please respect copyright.PENANAOtAllSWBNi
8360Please respect copyright.PENANAiuy3tWal1W
(sebenarnya sudah banyak email dari komunitasku, berikut foto-fotonya juga, lumayan banyak untuk dijadikan bahan tulisanku nanti)
8360Please respect copyright.PENANAHLrVQK4E2h
8360Please respect copyright.PENANAE08Pl65z01
“Sekarang kita mandi dulu yok. Biar seger lagi badannya,” kataku sambil bangkit dan turun dari tempat tidur.
8360Please respect copyright.PENANAhsTfG7p4Hy
8360Please respect copyright.PENANAXi57zupnSr
“Malem-malem gini mau mandi?” Dyah tampak sangsi.
8360Please respect copyright.PENANAmESD69alJb
8360Please respect copyright.PENANAUYqfqN32ZE
“Kan pake air panas. Emangnya Dyah gak mau kumandiin, kusabuni dan sebagainya?”
8360Please respect copyright.PENANAqZjj9zHife
8360Please respect copyright.PENANAYkWHK7NPm0
“Mau…mauuu…” Dyah langsung bangkit dan mengikuti langkahku ke kamar mandi.
8360Please respect copyright.PENANAnbx73fsvKi
8360Please respect copyright.PENANAVaiBkKBOAF
Di kamar mandi, Dyah jadi manja sekali. Dan tampak enjoy waktu kusabuni sekujur tubuhnya. Terlebih waktu aku menyabuni kemaluannya, ia bahkan terpejam-pejam sambil memegang bahuku.
8360Please respect copyright.PENANArBIXFybqoW
8360Please respect copyright.PENANAaQ0gj9VrJ1
Namun seperti biasa, pada suatu saat, ketika kemaluan Dyah terasa sudah sangat licin oleh air sabun, kusandarkan ia ke dinding. Dan kubenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya. Tak sulit melakukannya, karena licinnya air sabun membantuku untuk memasukkan tongkat kejantananku.
8360Please respect copyright.PENANAD5a9PWOoJ8
8360Please respect copyright.PENANAIPo1zIOzI2
Dyah menyambutku dengan pelukan di leherku, sementara aku melakukannya sambil meremas-remas sepasang bokongnya yang mulus dan masih kencang.
8360Please respect copyright.PENANA4k8tyY5MIE
8360Please respect copyright.PENANACKT1RVifsm
Bahkan Dyah memagut bibirku, lalu melumatnya. Kubiarkan ia berbuat sesukanya, karena memang enak. Setelah ciumannya terlepas, giliran aku menjilati lehernya. Terkadang disertai dengan gigitan-gigitan kecil, membuatnya mulai merengek-rengek histeris, “Maaaa….ooooh….Maaaas……….iya Massss….enjot terus Maaaas…..ini enak sekali Maaas…..”
8360Please respect copyright.PENANAo7pvxEpgnM
8360Please respect copyright.PENANA1duqpTcCuh
Kali ini aku ingin menyelesaikannya di kamar mandi juga, karena Dyah mengajakku untuk menacapai titik klimaks berbarengan. Maka kugenjot batang kemaluanku sehebat mungkin, membuat Dyah merem melek dan mendesah-desah seperti orang kepedasan.
8360Please respect copyright.PENANA9IWrNvw6QH
8360Please respect copyright.PENANASHVrrxk1zs
Jam terbangku sudah cukup tinggi. Sehingga aku tahu persis kapan air maniku harus dihamburkan. Tepat di saat Dyah mengejang dan memeluk leherku erat-erat…lalu terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut, berbarengan dengan kejutan-kejutan batang kemaluanku waktu menembak-nembakkan air maniku.
8360Please respect copyright.PENANAUv5TxVRG33
8360Please respect copyright.PENANAiNXEmw77Fh
“Haduuuuuuh….lututku lemesss….” ucap Dyah setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan liang kemaluannya.
8360Please respect copyright.PENANA7h4WfHfGRd
8360Please respect copyright.PENANAoHyUPo889S
Kemudian shower menyemprotkan air hangat ke tubuh kami, untuk membilas air sabun dan keringat kami sampai bersih sekali. Waktu keluar dari kamar mandi, Dyah memeluk pinggangku dengan sikap manja dan mesra. Seolah sedang berbulan madu bersama suaminya.
8360Please respect copyright.PENANAtxIXZERMmF
8360Please respect copyright.PENANABJFLo6CGh6
Setelah menyisir rambutku yang masih basah kelimis, kuajak Dyah nyari makanan. Karena makanan malam yang dihidangkan sudah dingin semua.
8360Please respect copyright.PENANA2M39lsnU20
8360Please respect copyright.PENANA0ikGtTbPHu
Dyah mau saja. Karena dalam perjanjian, setiap istri yang sedang wife swap boleh dibawa ke mana pun, asalkan si istri setuju.
8360Please respect copyright.PENANAKi8MXRh9WV
8360Please respect copyright.PENANAztw0IV40t6
Maka tanpa ragu Dyah pun masuk ke dalam sedan istriku, yang kunci cadangannya ada padaku.
8360Please respect copyright.PENANAtjcY8r3Cqj
8360Please respect copyright.PENANA3FKymN3h2N
Pada waktu menyalakan mesin sedan ini, ingatanku melayang-layang tak menentu.
8360Please respect copyright.PENANAEBNJ497jYz
8360Please respect copyright.PENANA6RFCGtj9It
Membayangkan apa yang sedang terjadi pada diri istriku bersama Joseph. Seperti biasa, kecemburuanku berdesir hebat. Tapi aku tak mau mendramatisir perasaan cemburu ini. Justru mendapatkan kompensasi yang lebih dari seharusnya. Dyah ini kompensasinya. Ia tak hanya lebih cantik daripada Mila (istri Joseph), tapi juga lebih cantik daripada istriku sendiri.
8360Please respect copyright.PENANAnZAOrwbZBy
8360Please respect copyright.PENANAWWSVZIotRE
Maka ketika aku membawanya duduk di rumah makan yang menyediakan sate dan gulai kambing, rasanya aku bangga berada di sisinya, dengan sikap manjanya yang berulang-ulang menyandarkan kepalanya di bahuku. Bangga ketika beberapa pasang mata lelaki di rumah makan itu memperlihatkan sorot kagumnya. Maklum hari sudah malam, otak kaumku biasanya mulai ngeres kalau melihat wanita secantik Dyah ini. Meski Dyah tidak mengenakan pakaian sexy saat itu, cuma mengenakan celana legging jeans, dengan baju kaus hitam ditutupi jaket jeans juga.
8360Please respect copyright.PENANAZJYicD5alC
8360Please respect copyright.PENANApGRwwGuQST
Aku sendiri setelah makan sate kambing 20 tusuk tanpa nasi, sementara Dyah hanya makan nasi dengan sop kambing, membuat badan kami tidak kedinginan lagi di daerah ketinggian ini.
8360Please respect copyright.PENANATOzzTH4W92
8360Please respect copyright.PENANACXn45VXDH7
Setelah berada di dalam villa lagi, justru Dyah yang tampak seperti mengharapkanku lagi. Dengan sengaja ia menanggalkan jaket jeansnya, baju kaus hitamnya yang tiada beha di baliknya. Dan terakhir ia menanggalkan celana legging jeansnya yang ketat. Lalu tampak lagi bagian yang paling indah di tubuhnya itu, karena ia tak mengenakan celana dalam di balik legging jeans itu.
8360Please respect copyright.PENANAKe2nUHgLRb
8360Please respect copyright.PENANAxyryYuURrE
Entah karena sate kambing setengah matang itu atau karena sinar erotis yang terpancar dari aura Dyah, entahlah. Yang jelas, aku sudah terangsang lagi sepenuhnya….meski di luar udara gelap dan dingin sekali…
8360Please respect copyright.PENANAWJ45DJTbDU
Acara “reuni 3 pasang” yang kedua itu kuanggap kurang sukses. Mungkin karena kelemahan Tommy itu penyebabnya. Tapi aku tak mau menceritakan kekurangan temanku sendiri. Karena itu aku ingin memantau tulisan istriku saja. Mungkin ia lebih objektif menulisnya, terutama mengenai kelemahan Tommy itu.
8360Please respect copyright.PENANAsYHK9f6mWD
8360Please respect copyright.PENANA0AtWUK9ZdB
Yang jelas aku sendiri terkesan dengan kehadiran Dyah itu. Tapi beberapa hari kemudian aku lalu sadar bahwa istriku lebih terkesan lagi, seperti kubaca dari pengakuan di catatan hariannya itu :
8360Please respect copyright.PENANAb5R3ijrarF
8360Please respect copyright.PENANAh68djtCaCF
8360Please respect copyright.PENANASlaP6WIXmf
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
8360Please respect copyright.PENANAYe3DvceNSw
8360Please respect copyright.PENANAi2TjTL2dpr
8360Please respect copyright.PENANAzPEgZFUhdz
8360Please respect copyright.PENANA7FDoKMknzB
Alangkah indahnya alam yang telah suamiku bentangkan ini. Bahwa aku bisa melampiaskan hasratku kepada lelaki-lelaki yang kusukai. Meski demikian, aku tetap mencintai suamiku dengan sepenuh hati. Dan semua yang kudapatkan dari lelaki lain, kuanggap sebagai hiburan semata.
8360Please respect copyright.PENANAeyXWKad8zr
8360Please respect copyright.PENANAgYP0NdOB0a
Tapi benarkah aku menganggap Joseph sebagai sosok penghiburku belaka?
8360Please respect copyright.PENANA7RjKn9RDpm
8360Please respect copyright.PENANAe57e0BESJM
Entahlah. Suamiku juga tahu bahwa di antara para peserta reuni di puncak dahulu itu, yang paling kusukai adalah Joseph. Terus terang, melihat gerak-geriknya saja aku suka. Terlebih jika ia sedang mencium bibirku, rasanya sekujur batinku jadi hangat dan indah.
8360Please respect copyright.PENANA1HKHdyfo0g
8360Please respect copyright.PENANAUcA7I5kq8Q
Karena itu dengan sejujurnya aku memilih Joseph untuk menjadi tambahan peserta dalam acara wife swap di villa itu.
8360Please respect copyright.PENANAEtS9aJef39
8360Please respect copyright.PENANAwe0uUJsIRu
Maka ketika aku dan Joseph sudah masuk ke dalam kamar, kulampiaskan desir-desir hasratku dengan pelukan hangat dan senyum manisku. Yang lalu ditanggapi dengan ciuman mesra Joseph…ciuman yang selalu mampu menggetarkan nuraniku.
8360Please respect copyright.PENANAG6OuGABWbK
8360Please respect copyright.PENANAeDzZRdk2jE
“Aku kangen banget, Jos,” kataku setengah berbisik setelah ciuman Joseph terlepas.
8360Please respect copyright.PENANAKn18Isol1P
8360Please respect copyright.PENANATcE5JFUIZz
“Sama,” sahut Joseph sambil menyunggingkan senyum di bibirnya. Senyum yang selalu.
8360Please respect copyright.PENANA7urPQQiHmZ
8360Please respect copyright.PENANAD4DkTQRor9
Dan…ketika Joseph mengajakku duduk di sofa…ketika tangan Joseph mulai merayapi lutut dan pahaku, aneh…baru disentuh begitu saja hasratku langsung berdesir-desir. Terlebih lagi setelah ia melengkapi elusan hangatnya itu dengan kecupan, jilatan dan lumatannya di seputar leher dan wajahku.
8360Please respect copyright.PENANAQPnKxdzTwP
8360Please respect copyright.PENANATOjoKoxsdS
O, Joseph yang tampan dan romantis…aku sepenuhnya runtuh ke kaki kejantananmu! Baru tersentuh sedikit pun hasratku langsung berdesir. Apalagi setelah Joseph merebahkanku di atas tempat tidur, dengan kecupan dan gigitan-gigitan kecil di leherku, di payudaraku dan bahkan di ketiakku. Oh, Joseph…ini indah sekali !
8360Please respect copyright.PENANAqfDvS3YTdm
8360Please respect copyright.PENANAyWajDMGKo6
Maka ketika Joseph menanggalkan gaunku, rasanya hasrat birahiku sudah makin memuncak. Terlebih setelah ia menanggalkan behaku, lalu mencelucupi pentil payudaraku, oh….aku pun tak kuasa lagi menahan nafsuku. Maka dengan penuh hasrat, kutarik ritsleting celana panjang Joseph. Lalu kumasukkan tanganku ke dalamnya. Kugenggam tombak kejantanannya dengan penuh gairah.
8360Please respect copyright.PENANAdVip69nxjg
8360Please respect copyright.PENANANuvevrrs1L
Pada saat yang sama, tangan Joseph pun sudah berada di balik celana dalamku. Dan ketika aku mulai meremas-remas penisnya yang sudah menegang itu, jemari Joseph pun sudah menyelusup-nyelusup ke dalam liang kemaluanku. Oooh…permainan sederhana ini tidak kecil artinya bagiku. Karena api birahiku dibuat berkobar dengan hebatnya. Membuat liang kemaluanku basah. Sehingga tanpa malu-malu aku membisiki telinga Joseph, “Mulai aja Jos…aku udah horny berat….”
8360Please respect copyright.PENANA7M8zK5E2SY
8360Please respect copyright.PENANAI8Ms92IYIl
Joseph mengangguk dengan senyum. Lalu menelanjangiku, kemudian menelanjangi dirinya sendiri. Dan menerkamku dengan hangatnya. Aku langsung memegang batang kemaluannya dan kuarahkan agar pas menuju lubang kemaluanku. Lalu kukedipkan mataku sebagai isyarat agar ia mendorong. Dan ia melakukannya. Mendesakkan batang kemaluannya sampai membenam ke dalam liang kemaluanku yang sudah basah ini.
8360Please respect copyright.PENANAkwWm7uVebi
8360Please respect copyright.PENANAfaitgRfUN1
Ooooh…untuk kesekian kalinya aku merasakan nnikmat yang luar biasa. Nikmat yang membuatku inegin menciumi bibir Joseph, ingin memeluk pinggang Joseph seerat-eratnya, seolah tak mau renggang lagi sedikit pun. Terlebih setelah kurasakan gesekan-gesekan dari batang kemaluan Joseph yang mulai diayun perlahan…makin lama makin mantap…makin mantap lagi….sungguh nikmat rasanya. Membuat mataku kadang terbuka kadang terpejam.
8360Please respect copyright.PENANAqTCKnp8ELI
8360Please respect copyright.PENANAwT5ACFe0by
Dahulu aku menganggap sex hanya kembang kehidupan. Boleh ada boleh tidak. Tapi sekarang aku menganggap sex sebagai suatu kebutuhan.
ns 15.158.61.13da2