5.Melacak jejak Birahi
Kututup catatan harian istriku dengan perasaan bercampur aduk. Ada perasaan cemburu berat ketika istriku menulis masalah Erwin yang ternyata adik mantan pacar pertamanya itu.
5873Please respect copyright.PENANAZrlLRD11SN
Tapi seperti biasa, aku tak pernah marah tanpa sebab. Apalagi terhadap istriku sendiri. Apa pun yang telah dan akan terjadi, sudah merupakan resiko dari sesuatu yang telah kuputuskan.
5873Please respect copyright.PENANAmJRtShcNAj
Keesokan malamnya, semua itu seolah hilang dari ingatanku. Karena sepasang suami-istri yang kutunggu-tunggu telah datang
5873Please respect copyright.PENANADD7n4Z233D
Rasanya seperti bermimpi, melihat wajah Edo dan Raisha di depan mataku. Sepasang suami istri yang paling dalam menggoreskan kenangan indah di dalam lembaran kehidupanku. Betapa tidak. Dengan merekalah pertama kalinya kami mengenal wife swap alias swinger…….
5873Please respect copyright.PENANAOGnyaRf29K
Laksana dua saudara yang sudah lama berpisah, aku dan Edo berpelukan. Istriku juga berpelukan dengan Raisha.
5873Please respect copyright.PENANAxKuWilpCZX
Ketika giliran berjabatan tangan dan berpelukan dengan Raisha, benar-benar serasa bermimpi. Sehingga secara tak sadar, aku menciumi bibirnya, tak peduli suaminya ada di dekatku. Namun ketika melirik ke sebelah, kulihat Edo pun bukan cuma berpelukan dengan istriku, melainkan juga menciumi bibir istriku dengan mesranya. Tentu aku cemburu melihatnya. Tapi bukankah aku pun lebih mesra berciuman dengan Raisha?
5873Please respect copyright.PENANA97t94J7eJx
5873Please respect copyright.PENANAlkYCxU8Ked
Kemudian kupersilakan Edo membawa koper besarnya ke lantai atas. Raisha dan istriku juga mengikuti langkahku dengan Edo.
5873Please respect copyright.PENANA8dpxrhhoEP
5873Please respect copyright.PENANAXGoMkjtR2K
Setelah menyimpan koper besarnya di kamar yang sebelah kanan, Edo menghampiriku yang sudah duduk di sofa kamar tengah.
5873Please respect copyright.PENANASinJVYWUsZ
5873Please respect copyright.PENANADxnhdW7pUi
“Karena hari sudah malam, lagian kalian pasti masih capek, bicara bisnisnya besok pagi saja,” kataku kepada Edo, “Selain daripada itu…kita sudah lama benar gak ketemu…pasti kita sama-sama kangen… bagaimana kalau kita langsung swing?”
5873Please respect copyright.PENANA8qb9mCLVmk
5873Please respect copyright.PENANAEsxhEOEeDc
“Boleh…hahahaaa…itu tawaran yang sangat menarik Bang,” sahut Edo antusias.
5873Please respect copyright.PENANA8aeWnl54OB
5873Please respect copyright.PENANAgJCErHyTjn
“Oke..” kataku, “jadi malam ini Edo tidur dengan Erni.”
5873Please respect copyright.PENANAjUZM4Zy9Gd
5873Please respect copyright.PENANALQz8atBkZp
“Dan Bang Yadi tidur dengan Raisha,” sambung Edo.
5873Please respect copyright.PENANAFNtvznkfFq
5873Please respect copyright.PENANARpDseQO8te
“Yap ! Ada yang keberatan?”
5873Please respect copyright.PENANAb7rTpi8dx6
5873Please respect copyright.PENANAPjI3VfDONy
Ternyata tidak ada yang keberatan. Bahkan istriku tampak tersenyum-senyum centil.
5873Please respect copyright.PENANAXetawl1q4r
5873Please respect copyright.PENANASxw4Id4wXX
“Aku mau mandi dulu ya Bang,” kata istriku sambil berdiri, lalu menuruni tangga menuju kamar yang di bawah.
5873Please respect copyright.PENANAABOkMmeay1
5873Please respect copyright.PENANAoiSdr90AP6
Waktu kubuka tutup botol dry gin, Edo langsung menyambutnya, “Wow…di sini sih selalu ada bahan untuk pemanasan. Tapi saya mau mandi dulu ya Bang.”
5873Please respect copyright.PENANAYlLnVdvAJr
5873Please respect copyright.PENANAmHNykYCcTm
“Oke, Edo mandi di kamar sana,” kataku sambil menunjuk ke kamar kiri, “Raisha kalau mau mandi di kamar situ,” sambungku sambil menunjuk ke pintu kamar yang di sebelah kanan.”
5873Please respect copyright.PENANAgC45EgGkO1
5873Please respect copyright.PENANAvL8yXjVNYg
Aku sendiri belum lama mandi. Sehingga waktu menunggu orang-orang pada mandi, kutuangkan saja dry gin ke gelas kosong. Lalu kuminum separonya.
5873Please respect copyright.PENANAUDHhNvVhTv
5873Please respect copyright.PENANACQoa2qLmLF
Edo pernah curhat di telepon, bahwa kehidupannya di Gorontalo seperti manusia yang tiada harganya. Karena semua yang ada di sana milik keluarga Raisha. Dan Edo merasa jadi penumpang di kampung istrinya itu.
5873Please respect copyright.PENANA4Kg9z90OxT
5873Please respect copyright.PENANAHPQvQgjfn1
Itulah sebabnya kutawari Edo untuk menjadi wakilku di Kalimantan, karena aku sendiri kurang kerasan di daerah pertambangan yang hawanya panas dengan debu yang pekat di sana-sini. Kalau Edo kerasan di Kalimantan, aku akan tinggal di sini saja, di kota kelahiranku, meski aku bukan 100% asli orang sini.
5873Please respect copyright.PENANAiJFNG2Wh2W
5873Please respect copyright.PENANAamTBpWWWGy
Ternyata Edo menyambut tawaranku. Dan menyatakan siap hidup di daerah pertambangan batubara yang pasti tidak senyaman tinggal di kota besar di pulau Jawa.
5873Please respect copyright.PENANA2biWwMp9ju
5873Please respect copyright.PENANAOhstcM00c4
Yang pertama muncul setelah mandi adalah Edo.
5873Please respect copyright.PENANAUeuCXy5keS
5873Please respect copyright.PENANAz4DCnnAwdF
Ia langsung duduk di sebelah kiriku.
5873Please respect copyright.PENANA7VycpLOCPB
5873Please respect copyright.PENANAIvK5WgrVd0
“Jadi bener-bener udah siap hidup di pelosok Kalimantan, Do?” tanyaku sambil menuangkan dry gin ke gelas kosong, lalu menyerahkan gelas itu kepada Edo.
5873Please respect copyright.PENANAlvvJ80WHp6
5873Please respect copyright.PENANAuiRx7mEhFU
“Siap Bang,” sahut Edo sambil menjemput gelas berisi dry gin itu.
5873Please respect copyright.PENANAtQmqT8Cr3V
5873Please respect copyright.PENANATyWEg9OCzN
“Lalu anakmu gimana?”
5873Please respect copyright.PENANATRTKJpciDP
5873Please respect copyright.PENANA7MIHPn3Zd7
Edo meneguk dry gin yang kusuguhkan, lalu berkata, “Ibunya Raisha menahan anak saya. Dia sangat sayang pada cucunya. Maka saya dan Raisha juga sepakat untuk meninggalkan anak kami di Gorontalo.”
5873Please respect copyright.PENANAnn9NfBrO4w
5873Please respect copyright.PENANAoczS8fpflk
“Terus Raisha sendiri gimana? Apakah dia sudah siap hidup di pelosok yang jauh ke mana-mana? Di sana itu bukan tempat untuk bersolek atau manja-manjaan. Belum lagi penyakit malaria, DBD dsb., harus dipikirin dulu sematang mungkin.”
5873Please respect copyright.PENANAzMN5Xs0jgT
5873Please respect copyright.PENANAhbG3tc6u3s
“Menurut Abang gimana baiknya?”
5873Please respect copyright.PENANAvcVil2yAPN
5873Please respect copyright.PENANAxpZfPcBN2p
“Besok lah kita rundingkan lagi,” kataku. Sengaja tak mau membicarakan masalah itu dulu, karena Raisha sudah muncul, dalam gaun tidur putih bersih, membuatnya tampak anggun.
5873Please respect copyright.PENANAAPs4p7tw2d
5873Please respect copyright.PENANA9wS9H6GFl0
“Mmmm…manisnya Raisha,” kataku setelah Raisha duduk di samping kananku.
5873Please respect copyright.PENANAEAQ4SuylPD
5873Please respect copyright.PENANAuT2L9WJj2Z
Istriku juga muncul. Biasa, dalam kimono merahnya. Setelah kubawa ke alam swinger, istriku jadi senang pakai kimono.
5873Please respect copyright.PENANABhuwnFEokS
5873Please respect copyright.PENANA5khjmTqTL6
Tanpa minta izin dariku lagi, istriku duduk merapat di sebelah kiri Edo. Mungkin karena melihat Raisha pun sudah duduk merapat di sebelah kananku. Dan Edo yang sudah menghabiskan dua gelas dry gin, tampak tidak canggung-canggung lagi. Langsung merayapkan tangannya ke paha istriku yang tersembul dari belahan kimononya.
5873Please respect copyright.PENANAMRHVbf8j67
5873Please respect copyright.PENANAqhnzL0yhbE
Tentu darahku berdesir melihat hal itu dengan sudut mataku. Tapi hal seperti itu justru membuat birahiku terhadap istriku senantiasa berkobar. Kelak, setelah cuma berdua dengan istriku, semua yang tampak di mataku itu akan kuingat kembali, lalu membangkitkan gairahku…gairah bernada aneh tapi dahsyat !
5873Please respect copyright.PENANAnErWnFtAnk
5873Please respect copyright.PENANABu1PUEBK4n
“Bang,” kata Edo sambil meneguk habis sisa minumannya, “Saya minta izin mau istirahat dulu.”
5873Please respect copyright.PENANAarRZLD4AFS
5873Please respect copyright.PENANAfkHIF3DYeq
“Yap,” aku mengangguk sambil bangkit juga.
5873Please respect copyright.PENANA36BtwGtkSW
5873Please respect copyright.PENANATAC1Q7KRen
Edo melangkah ke kamar sebelah kiri itu sambil menuntun pergelangan tangan istriku. Sementara aku menekan tombol yang terletak di belakang lemari kecil itu, tanpa menarik perhatian Raisha. Lalu kuraih tangan Raisha menuju pintu kamar yang sebelah kanan.
5873Please respect copyright.PENANADLOasnmvja
5873Please respect copyright.PENANAtXcFAS0vkD
Setelah menutupkan pintu sekaligus menguncikannya, langsung kuterkam Raisha yang selama ini sangat kurindukan.
5873Please respect copyright.PENANAJotI66Soeo
5873Please respect copyright.PENANAtX4CAb98S5
“Aku kangen banget sama Abang,” bisik Raisha sambil menanggalkan gaun tidur putihnya.Sehingga tinggal celana dalam dan bra yang masih melekat di tubuhnya yang senantiasa memancarkan gairah untukku.
5873Please respect copyright.PENANAgqvNLRDlXe
5873Please respect copyright.PENANA1xXqivNvIT
“Aku apalagi,” sahutku sambil menanggalkan baju piyamaku, “Tapi aku yakin kita bakal ketemu lagi. Sekarang terbukti.”
5873Please respect copyright.PENANAIjo60kfbQu
5873Please respect copyright.PENANAd5MSvMTQxN
Lalu kubantu Raisha melepaskan kancing kait behanya. Payudaranya pun terbuka di depan mataku. O, aku senang sekali meremas dan mencelucupi pentil payudara Raisha yang tidak sebesar payudara istriku, namun selalu terasa hangat dan kenyal.
5873Please respect copyright.PENANAGMtx1Pd5KT
5873Please respect copyright.PENANAA77iE4Z9cs
Rasanya sekujur batinku bergetar indah ketika aku telah menemukan kembali sosok yang hilang selama ini.
5873Please respect copyright.PENANACM4d5zXYz4
5873Please respect copyright.PENANA61hXQ0pDAU
Lalu, ketika mulutku makin asyik mencelucupi pentil payudara Raisha, tanganku pun merayap ke bawah perutnya. Mulai mengusap-usap pangkal pahanya yang sudah menghangat, lalu menyelusup ke balik celana dalamnya. Dan waktu jemariku sudah menyentuh kemaluannya, tubuh Raisha semakin hangat saja rasanya. Terlebih setelah jemariku menyelundup ke lubang kemaluannya, lalu mengelus kelentitnya yang terasa agak mengeras pertanda sudah horny berat….Raisha pun memagut dan melumat bibirku dengan lahapnya.
5873Please respect copyright.PENANAC1as0knXJY
5873Please respect copyright.PENANARKYERnYiaW
Sekilas bayangan wajah istriku melintas di pelupuk batinku. Membayangkan ia sedang habis-habisan saling melepaskan kangen setelah sekian lamanya tidak berjumpa. Tapi perasaan cemburuku lalu menjadi gairah dahsyat yang kulampiaskan ke tubuh Raisha.
5873Please respect copyright.PENANAZrjmTzoKo3
5873Please respect copyright.PENANAU6ety3Q1Fv
Dengan agak kasar kutarik celana dalam Raisha sampai terlepas. Lalu kutekankan moncong penisku ke mulut vagina Raisha. Dan kudorong dengan kuat.
5873Please respect copyright.PENANAyPFrsUfDCB
5873Please respect copyright.PENANAMYoxMKtclp
Terdengar Raisha merintih, “Duuuh Bang….disekaliin gini….mmm…..”
5873Please respect copyright.PENANAW9qaLSBJZX
5873Please respect copyright.PENANAlCEjvD9w4f
“Kenapa? Sakit?” tanyaku agak menyesal karena telah memasukkan penisku dengan agak kasar.
5873Please respect copyright.PENANArIqTTevth2
5873Please respect copyright.PENANAaE9C9ibp7R
“Gak…gakpapa…lanjutin aja…enak kok…”
5873Please respect copyright.PENANAdLO2QAXAEj
5873Please respect copyright.PENANAmmqNmfKRB6
Mendengar ucapan Raisha itu, aku mulai mengayun batang kemaluanku, tapi kali ini kulakukan dengan lembut, karena takut menyakitinya.
5873Please respect copyright.PENANAn4FjEJzcfl
5873Please respect copyright.PENANAduhY1MsBS6
Terasa tubuh Raisha bergetar-getar waktu aku mulai menggeser-geserkan batang kemaluanku. Sementara kedua tangannya pun mencengkram sepasang bahuku. Dan matanya kadang terpejam, kadang terbuka dengan sorot kosong seperti sedang melamun. Namun ketika kucium bibirnya, ia menyambutnya dengan lumatan hangat…hangat sekali. Terlebih setelah saling lumat ini kuiringi dengan remasan di payudaranya, terkadang juga dengan jambakan-jambakan lembut di rambutnya yang terurai lepas.
5873Please respect copyright.PENANAkr9f93YqGN
5873Please respect copyright.PENANAjWf2eZQpYU
Lalu ia mulai berceloteh histeris, “Duuuh…aaaaah…Baaaang….kenapa ya kalau ML sama Abang rasanya kok enak banget Bang….iya Bang…entot yang kuat Bang… iyaaaaa.aaaa…aku udah mau sampai Bang…….ooooh…Baaaaaang… iyaaaaaa …aaaaaaaaaa…aaaaaa….aaaaaaaaaaaaaaahhhhhh…”
5873Please respect copyright.PENANAd1YwJeij2u
5873Please respect copyright.PENANA4hlH2RHvdL
Lalu sekujur tubuh Raisha terasa mengejang…makin kejang…dan lalu ia menghela napas panjang, pertanda sudah mencapai titik orgasmenya.
5873Please respect copyright.PENANALd7HgrMtTy
5873Please respect copyright.PENANAJKBbYmw5wK
Tapi aku belum apa-apa. Aku masih menikmati asyiknya menyetubuhi wanita yang kurindukan selama ini.
5873Please respect copyright.PENANAURD68wGaKO
5873Please respect copyright.PENANAr87VyzsvI4
“Gantian ah,” kata Raisha sambil menyontek-nyontek ujung hidungku, “Abang di bawah sekarang…”
5873Please respect copyright.PENANAo9zj6xFryp
5873Please respect copyright.PENANAL18ajzr4Ku
“Heheheee…pengen di atas? Oke…” sahutku sambil menggulingkan badan ke sebelah Raisha, tapi karena kurang hati-hati, penisku jadi terlepas dari jepitan lubang kemaluan Raisha.
5873Please respect copyright.PENANAoXnDdxImcT
5873Please respect copyright.PENANA30vVDRbagz
Setelah aku menelentang, dengan sigapnya Raisha memegang batang kemaluanku dan mengarahkannya ke mulut vaginanya. Kemudian ia menurunkan pantatnya sambil memegang batang kemaluanku. Dan tak sulit untuk memasukkan penisku ke dalam liang vaginanya yang masih terasa basah karena habis orgasme itu.
5873Please respect copyright.PENANAcEtLT8F21j
5873Please respect copyright.PENANAeDlolASK3T
Lalu ia mulai aktif menaik turunkan pinggul dengan binalnya. Aku pun tak membiarkan ia berjongkok seperti itu. Lalu kuraih Raisha agar menghimpit dadaku, supaya ia takkan letih di tengah jalan.
5873Please respect copyright.PENANANJE21LtyjO
5873Please respect copyright.PENANAcu4aVevl4X
Memang kenikmatan suatu persetubuhan sangat dipengaruhi oleh perasaan terhadap partner senggama. Dan aku yang sudah sangat kangen kepada Raisha, lalu merasakan persetubuhanku dengannya jadi sangat indah. Bukan cuma nikmat fisikali.
5873Please respect copyright.PENANA8iM5NqyIes
5873Please respect copyright.PENANAq2VwHfQiGU
Ketika batang kemaluanku terasa seperti dibesot-besot oleh jepitan liang kemaluan Raisha, rasanya sekujur batinku ikut bergetar-getar hebat. Bergetar dalam nikmat yang tiada taranya.
5873Please respect copyright.PENANAXsvRUo1ZtI
5873Please respect copyright.PENANAcKlpf6Ewwt
Namun belasan menit kemudian Raisha ambruk di dalam dekapanku.
5873Please respect copyright.PENANAWFPAN1oqoQ
5873Please respect copyright.PENANApF7KImk4LM
“Kenapa? Udah orga lagi?” bisikku.
5873Please respect copyright.PENANAyt1mHqPttr
5873Please respect copyright.PENANA0vPA3N36F1
“Iya…terlalu enak sih,” sahut Raisha sambil tersenyum. Lalu menciumi pipiku dan akhirnya melumat bibirku dengan ganasnya.
5873Please respect copyright.PENANAcH6haZhAPs
5873Please respect copyright.PENANARFWTDtqNbk
Aku pun berusaha menggulingkan badan tanpa mencabut batang kemaluanku. Berhasil. Aku menjadi di atas kembali. Dan bisa melanjutkan persetubuhan meski lubang vagina Raisha terasa becek. Aku malah suka mengenjot lubang kemaluan yang sudah becek begitu. Karena itu artinya aku telah berhasil membuatnya orgasme, sehingga aku bebas mau ejakulasi kapan pun.
5873Please respect copyright.PENANAq04AY5ys9G
5873Please respect copyright.PENANAGrkg0UKcIU
“Becek ya Bang,” bisik Raisha waktu aku sudah mengenjotnya lagi, “Mau dilap dulu?”
5873Please respect copyright.PENANAlfssUIc6II
5873Please respect copyright.PENANA87amZme42P
“Gak usah, aku malah suka dengan keadaan seperti ini,” sahutku sambil menciumi bibir Raisha yang sensual itu, “Masih pakai alat KB?”
5873Please respect copyright.PENANA9X05mdCMAE
5873Please respect copyright.PENANAUQ198H6yE3
“Masih…” sahut Raisha sambil memeluk leherku erat-erat.
5873Please respect copyright.PENANAS2Go11KszB
5873Please respect copyright.PENANAy1Ckt3jwiY
“Asyik…jadi bisa dilepasin di dalam nanti ya.”
5873Please respect copyright.PENANAcRwdGYfjGE
5873Please respect copyright.PENANAst5Q4VYZ1q
“Iya Bang…duuuuh…ini udah enak lagi Bang….entot yang kencang Bang…..iya…iya…. oooooh….enak banget Bang…oooh…Abaaaaang….barengin dong Bang….biar nikmat….”
5873Please respect copyright.PENANAJDTmKH2jJ7
5873Please respect copyright.PENANAuuaRSRCkgO
Mendengar keinginan Raisha untuk mencapai klimaks berbarengan, aku pun berusaha menurutinya. Kugenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, membuat Raisha seperti meraung-raung perlahan….lalu aku berbisik terengah….”Aku udah mau ngecrot nih…”
5873Please respect copyright.PENANAIJV6X0WY1k
5873Please respect copyright.PENANADvr4iiNbzj
“Iya Bang…aku juga udah mau orga….ayo barengin Bang….oooooh Bang……” Raisha gedebak gedebuk menggoyang-goyangkan pinggulnya sedemikian rupa, sehingga kelentitnya berkali-kali menggesek batang kemaluanku.
5873Please respect copyright.PENANA4Y8GoBNKYd
5873Please respect copyright.PENANAIWbvZVEgj7
Dan akhirnya kami seperti manusia-manusia kesurupan. Mata kami jadi beringas….kami seperti mau saling meremukkan dengan saling cengkram dan saling remas sekuat-kuatnya….dan akhirnya moncong penisku menembak-nembakkan air maniku di dalam jepitan liang kemaluan Raisha yang tengah berkedut-kedut dalam orgasmenya.
5873Please respect copyright.PENANASmqliZ94FW
5873Please respect copyright.PENANA4GU59Lx4t1
Lalu kami sama-sama terkapar di pantai kepuasan.
5873Please respect copyright.PENANAW1k5WDhAZ2
5873Please respect copyright.PENANA02HJanhO5h
5873Please respect copyright.PENANAzRgpPaifpO
Esok paginya aku ingin melihat hasil rekaman “hidden camera”, yang merekam seluruh perilaku istriku dengan Edo tadi malam. Tapi, sialan….entah di mana errornya, semua yang telah kuatur itu tidak bekerja. Tiada gambar seekor semut pun di komputerku.
5873Please respect copyright.PENANAzL3Uzqcaqz
5873Please respect copyright.PENANAJ9KkU7KLJE
Ketika aku menuju ruang depan, Edo menghampiriku.
5873Please respect copyright.PENANAUUVvKiiqQx
5873Please respect copyright.PENANA5RSnd5Jizj
“Kapan saya harus terbang ke Banjarmasin, Bang?” tanyanya.
5873Please respect copyright.PENANAKeodvcsJV4
5873Please respect copyright.PENANAFSdh74VieI
“Lebih cepat lebih baik,” kataku, “Nanti Herman menjemput Edo di bandara Syamsuddin Noor.”
5873Please respect copyright.PENANAqIvIciqCbz
5873Please respect copyright.PENANAnaLLXRRcpv
“Herman yang dulu sopir Abang itu?”
5873Please respect copyright.PENANA1lclxDcSMe
5873Please respect copyright.PENANAXmRrB3AED9
“Iya. Dia sekarang pegang bagian logistik di sana, bukan sekadar sopir biasa. Dia juga sudah menguasai liku-liku tambang, sampai ke pengirimannya. Jadi kalau ada yang belum mengerti, tanya saja sama dia nanti. Lagian kita kan bisa contact by phone setiap saat diperlukan.”
5873Please respect copyright.PENANAH2YeUtlwMq
5873Please respect copyright.PENANAuxzGBsHyia
“Wah…kalau gitu hari ini saja saya ke Jakarta,” kata Edo, “Nanti di Jakarta saja beli tiket pesawat ke Banjarmasinnya. Lalu…mengenai Raisha gimana Bang?”
5873Please respect copyright.PENANA8POmg49jr4
5873Please respect copyright.PENANA5S0knlFHg0
“Terserah Edo lah. Dia kan istri sampeyan,” kataku sambil menepuk lutut Edo.
5873Please respect copyright.PENANAiwiAqJLIIq
5873Please respect copyright.PENANAqkTJU1GCia
“Begini…” kata Edo yang tampak berpikir sesaat, “Abang gak keberatan kalau saya nitip Raisha dulu di sini, sampai saya merasa kerasan di sana nanti?”
5873Please respect copyright.PENANAXv3apgsHJA
5873Please respect copyright.PENANASilJKOsM7K
Aku tersenyum, lalu membisiki telinganya, “Kalau dititipin di sini, bisa kuajak tidur bareng terus…gimana?”
5873Please respect copyright.PENANASOGhw36PRm
5873Please respect copyright.PENANAJltZPfqZ5Q
“Gakpapa,” kata Edo tampak serius, “Asal dengan Abang, saya relakan.”
5873Please respect copyright.PENANA5JzzvhTM3L
5873Please respect copyright.PENANAZCp1CejKhm
“Serius nih?”
5873Please respect copyright.PENANAHLGdhPAVc1
5873Please respect copyright.PENANAFqUbfT2PVl
“Serius Bang.”
5873Please respect copyright.PENANAV1VqOZnXUp
5873Please respect copyright.PENANA7Iay8oSH9j
Lalu kami berjabatan tangan. Seolah terjadi suatu kesepakatan yang aneh buat orang awam dalam soal wife swap dan sebangsanya. “Di Kalimantan juga banyak cewek yang cantik-cantik,” bisikku, “Tapi awas…jangan sampai lupa sama Raisha.”
5873Please respect copyright.PENANAC8R5pP7by8
5873Please respect copyright.PENANArpzSjjWUGI
“Ohya…istriku pasti senang nanti,” kataku kemudian, “karena sekarang dia ada kegiatan lain. Raisha bisa dijadikan asistennya.”
5873Please respect copyright.PENANApKtFuELQtC
5873Please respect copyright.PENANAeug5aooSlI
Lalu kujelaskan masalah wisma kos milikku itu. Untuk meyakinkan Edo, sekalian kuajak dia dan Raisha ke wisma kos itu. Sementara istriku entah ke mana, mungkin sedang belanja.
5873Please respect copyright.PENANAYpibkh628W
5873Please respect copyright.PENANARHcGfxWAoX
Edo dan Raisha tampak takjub menyaksikan wisma kos yang belum pernah mereka ketahui itu.
5873Please respect copyright.PENANASJWXI3zPSG
5873Please respect copyright.PENANA8hM2rJoetv
Raisha tertarik pada kantin yang tampak ramai siang itu. Ia berkata padaku, “Kalau disuruh oleh Mbak Erni, saya mau bantuin mengembangkan kantin itu, Bang.”
5873Please respect copyright.PENANA3RjKx1fA3A
5873Please respect copyright.PENANAYPWNZgUTgU
“Bagus,” sahutku, “dia memang sedang membutuhkan wanita yang bisa dipercaya untuk mengelola kantin itu. Nanti kita rundingkan sematang-matangnya di rumah.”
5873Please respect copyright.PENANAKeahesmMrc
5873Please respect copyright.PENANAWSoWqXRTnZ
Waktu aku pulang bersama Edo dan Raisha, kulihat istriku sudah ada di ruang keluarga.
5873Please respect copyright.PENANA3tmppe0DK3
5873Please respect copyright.PENANAoGqHeYPGsC
“Tadi ke mana?” tanyaku kepada istriku yang sedang nonton televisi.
5873Please respect copyright.PENANANNxFPD4kn8
5873Please respect copyright.PENANAh0pTux9SFr
“Gak ke mana-mana,” sahutnya.
5873Please respect copyright.PENANAsb9Ep3HdtR
5873Please respect copyright.PENANA4fUx9wuNS5
“Tadi kucari-cari gak ada.”
5873Please respect copyright.PENANAGVBbhlSD6E
5873Please respect copyright.PENANAj045QcDgzK
“Abang nyari ke mana? Aku di ruang kerja Abang kok.”
5873Please respect copyright.PENANA2F8yB3lQgP
5873Please respect copyright.PENANAoir9JQ7Rfj
“Ngapain di situ?”
5873Please respect copyright.PENANApYcbkcOeTD
5873Please respect copyright.PENANApa2HlAtTeq
“Kan bikin laporan buat suami tercinta.”
5873Please respect copyright.PENANAzzGJlbDp18
5873Please respect copyright.PENANA2zrQQYbVCv
“Ohya?! Laporan yang tadi malam?”
5873Please respect copyright.PENANAZ2wkCsxyNR
5873Please respect copyright.PENANAfQbXoXfcuu
“Iya,” istriku mengangguk sambil mencubit perutku.
5873Please respect copyright.PENANAN31OH3yXWD
5873Please respect copyright.PENANA63bcqVtkl6
Beberapa saat kemudian Edo pamitan, mau berangkat ke Jakarta. Lalu akan terbang ke Banjarmasin. Kalau tidak dapat tiket untuk hari ini, ia akan menginap dulu di rumah familinya, katanya.Sebelum berangkat, Edo cipika-cipiki dulu dengan Raisha. Dan diam-diam kuperhatikan, tiada sorot sedih di diri Raisha, meski suaminya akan pergi jauh.
5873Please respect copyright.PENANArzZJFwFh2E
5873Please respect copyright.PENANAa0tsDiUVKE
“Bang, aku mau ngajak Raisha ke wisma kos ya,” kata istriku setelah Edo berlalu.
5873Please respect copyright.PENANAaP9H9T1AYJ
5873Please respect copyright.PENANARNMZuNd8IR
“Iya,” aku mengangguk.
5873Please respect copyright.PENANAkEUjqGrL22
5873Please respect copyright.PENANA4ePigPyRZN
Setelah istriku bisa nyetir sendiri, rasanya aku jadi tenang, tak usah nyari-nyari sopir lagi. Lagian sekarang susah nyari sopir yang setia seperti Herman.
5873Please respect copyright.PENANAmhpEkMjW7F
5873Please respect copyright.PENANAMPcisM8hh8
Tapi kalau aku tidak menetap di Kalimantan lagi, rasanya aku butuh mobil satu lagi untuk keperluanku sendiri.
5873Please respect copyright.PENANAogG5xyvs9N
5873Please respect copyright.PENANAnMIVUevaIR
Tiba-tiba aku teringat sesuatu….yang tadi dikatakan oleh istriku sebagai “laporan” itu. Bergegas aku menuju ruang kerjaku, menyalakan komputerku, karena istriku biasa mengetik di komputer ini. Sementara laptopku selalu kusembunyikan, kuberi password pula, agar istriku tak bisa sembarangan membuka-buka isinya. Memang sejak laptopku disembunyikan dan dikasih password, istriku tidak bisa membuka [DS]…maaf ya admin [DS], aku terpaksa melakukan hal itu supaya bebas menulis pengalaman-pengalaman yang istriku tidak tahu.
5873Please respect copyright.PENANAdPGveTal5S
5873Please respect copyright.PENANA1jsHILuMVs
5873Please respect copyright.PENANA3jmjss15Os
Aku berhasil menemukan file “laporan” itu di folder yang diberi judul ERNI.
5873Please respect copyright.PENANAdGMqX24aLM
5873Please respect copyright.PENANAkijplzICML
Berdebar-debar juga waktu aku membaca “laporan” yang diketik oleh istriku itu :
5873Please respect copyright.PENANA6mz4YskuhL
5873Please respect copyright.PENANASkJ6AWd9bV
5873Please respect copyright.PENANAPqBGFsRNgw
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
5873Please respect copyright.PENANA7ArFroYCXi
5873Please respect copyright.PENANAgJYcUzQi3O
5873Please respect copyright.PENANAAhmKUk9L2D
5873Please respect copyright.PENANAFlPzpOEMCS
Aku tak menyangka bakal ketemu lagi dengan Edo yang pernah menggoreskan kenangan manis dan mendalam di dalam diriku. Betapa tidak. Aku menyerahkan tubuhku padanya, sebagai lelaki pertama yang bukan suamiku. Dan kini ia sudah berada di depan mataku. Membuatku tergetar-getar, karena teringat masa lalu, masa ketika pertama kalinya ia menciumiku, lalu meneroboskan batang kemaluannya ke liang surgawiku di villa bersejarah itu.
5873Please respect copyright.PENANAoPcCjEVD92
5873Please respect copyright.PENANAB1yT0agc0L
Dan kini ia sudah bersamaku di kamar lantai atas ini.Ketika aku dan Edo masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah ia tutup dan kunci, terasa jantungku memukul kencang. Karena aku tahu pasti apa yang akan terjadi. Sebagai seorang perempuan, lengkap dengan kepekaan perasaan perempuan, tentu saja aku degdegan dibuatnya.
5873Please respect copyright.PENANAgoU5Xdosj3
5873Please respect copyright.PENANA5hxSdlxrsX
“Kangen gak sama aku, Mbak?” tanya Edo perlahan sambil memeluk pinggangku dengan sorot muka yang hangat.
5873Please respect copyright.PENANArEAOyS1cBG
5873Please respect copyright.PENANA3d6I3kWGOa
“Ya tentu aja,” sahutku sambil balas memeluknya, “Edo kan sering memiliki tubuhku. Bagaimana aku bisa melupakannya?”
5873Please respect copyright.PENANAryYjNLQ0Ri
5873Please respect copyright.PENANAIYtZ3ZqKum
“Aku apalagi…sangat-sangat kangeeeen…sampai sering pengen terbang ke sini…hanya ingin bertemu dengan Mbak…”
5873Please respect copyright.PENANAA1EILeR4kr
5873Please respect copyright.PENANAbDCfWbLuvg
Lalu kusambut ciuman Edo dengan lumatan bergairah. Yang membuat sekujur tubuhku menghangat, seolah baru pertama kalinya disentuh lelaki.
5873Please respect copyright.PENANAK8e8Efidyr
5873Please respect copyright.PENANAMezF6u9W63
Dan Edo setengah mendorongku ke pinggiran tempat tidur, sampai akhirnya aku terlentang di situ.
5873Please respect copyright.PENANA3QyEi27scX
5873Please respect copyright.PENANAruhQokC3PP
Edo pun lalu melepaskan tali kimonoku. Dan tampak senang karena di balik kimono ini aku tak mengenakan apa-apa lagi. Soalnya aku tahu apa yang akan terjadi, sehingga tak mau ribet-ribet mengenakan pakaian dalam lagi.
5873Please respect copyright.PENANAXyl7rhjuGE
5873Please respect copyright.PENANAx76723FDUL
Maka dengan terbukanya kimonoku, tiada apa-apa lagi yang masih melekat di tubuhku. Membuat Edo terasa sangat bergairah untuk menjilati pentil payudaraku, sementara jemarinya mulai menggerayangi kemaluanku yang selalu kucukur bersih ini.
5873Please respect copyright.PENANAbYlZvovulh
5873Please respect copyright.PENANAhDvIS37HVL
Aku pun tak mau tinggal diam. Kuselusupkan tanganku ke lingkaran karet celana piyama Edo. Ternyata ia pun tak mengenakan celana dalam, sehingga aku bisa langsung menyentuh batang kemaluannya…batang kemaluan yang ternyata sudah tegang sekali. Kok bisa ya langsung ngaceng berat begini?!
5873Please respect copyright.PENANAPF4yBsvbHz
5873Please respect copyright.PENANArJbHBBQMjD
Tapi ketika badan Edo menurun, ketika mulutnya tampak mau menjilati kemaluanku, aku tak bisa lagi memegang penisnya. Maka kataku, “Enam sembilan aja yuk…”
5873Please respect copyright.PENANATRHUmVV7sf
5873Please respect copyright.PENANAuhdxs9Pjb4
“Boleh,” Edo mengangguk sambil menurunkan celana piyamanya sampai terlepas. Lalu mengambil posisi terbalik. Kakiku berada di samping kepalanya, sementara kakinya berada di samping kepalaku.
5873Please respect copyright.PENANA1m1pSmyT19
5873Please respect copyright.PENANAa7vCJOQXcz
“Mbak di atas aja, biar gak berat,” kata Edo sambil menelentang.
5873Please respect copyright.PENANAgwf84muJpd
5873Please respect copyright.PENANAfBgmAxQwur
Aku setuju. Posisi di atas akan membuatku takkan merasa berat menahan beban tubuh Edo.
5873Please respect copyright.PENANAAeJwOsMGBt
5873Please respect copyright.PENANAPmzRhNWRWK
Aku merangkak ke atas tubuh Edo. Posisi kemaluanku tepat berada di atas mulut Edo, sementara batang kemaluan Edo tepat berada di bawah mulutku.
5873Please respect copyright.PENANAueWqnbiPq7
5873Please respect copyright.PENANAq9K6cZecQj
Dan ketika kurasakan kemaluanku mulai dijilati oleh Edo, oh, desir-desir nikmat itu mulai kurasakan. Membuatku jadi bersemangat untuk melahap batang kemaluan Edo yang tampaknya memang sedikit lebih panjang daripada penis suamiku.
5873Please respect copyright.PENANALpodGhWr5k
5873Please respect copyright.PENANAqiuG8xkDC2
Dengan binalnya kuselomoti penis Edo yang sudah sangat ngaceng ini, sementara kemaluanku pun terasa sedang dijilati habis-habisan oleh sahabat suamiku itu.
5873Please respect copyright.PENANAKQNzVXlzIX
5873Please respect copyright.PENANADOxdlxAQZx
Ini terlalu nikmat bagiku. terlebih lagi setelah kurasakan bokongku diremas-remas terus oleh Edo. Sehingga tak sampai sepuluh menit kurasakan orgasmeku sudah mau datang. Benar…benar….oooooh….aku sudah mencapai puncak orgasme yang terlalu indah untuk dilukiskan dengan kata-kata. Aku mengejang, menahan nafas….lalu ambruk dalam kepuasan, meski Edo baru main oral dan belum memainkan peranan penisnya.
5873Please respect copyright.PENANAxAHx3IMZpg
5873Please respect copyright.PENANAooSUgOtf08
Aku merebahkan diri, terlentang di samping Edo sambil berkata lirih, “Aku udah orga, Do…jilatannya terlalu edan sih….”
5873Please respect copyright.PENANAsl4KfMqcn0
5873Please respect copyright.PENANAbyvUnodSYp
Edo cuma tersenyum. Lalu merayap ke atas perutku. Dan sesaat kemudian ia sudah membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang kewanitaanku. Lalu menariknya…lalu mendoirongnya…menariknya lagi…mendorongnya lagi… Ooooh….ini baru persetubuhan yang sebenarnya. Aku pun menyambutnya dengan sepenuh kehangatanku. Dengan pelukan dan remasan, terkadang dengan ciuman-ciuman di pipi Edo, terkadang membiarkan bibirku dilumatnya habis-habisan. Sementara pinggulku pun mulai dimainkan, dalam goyangan-goyangan terlatih, yang membuat kelentitku berkali-kali tergesek oleh penis Edo. Ini membuatku terpejam-pejam saking nikmatnya.
5873Please respect copyright.PENANACL2hHyj0JE
5873Please respect copyright.PENANAYi7n4WCZNh
Oh indahnya alam ini. Terima kasih, suamiku tercinta. Berkat ajakanmu, aku telah berkali-kali menikmati keindahan yang tiada taranya ini. Sehingga hidupku seolah tengah berada di surga….surga dunia tentunya. Surga yang membuat kami melupakan nsegalanya. Melupakan keringat kami yang sudah bercampur aduk, melupakan air liur kami yang bercampur aduk….semuanya bercampur aduk dalam keindahan yang tak terperikan.
5873Please respect copyright.PENANAFTBOtEbiNq
5873Please respect copyright.PENANAK1oETmx7ui
Yang aku ingat cuma satu, bahwa sodokan-sodokan batang kemaluan Edo di lubang kemaluanku, membuatku terengah-engah…membuatku merintih-rintih tak terkendalikan lagi, “Edooo…ooooh…Edoooo….ini enak sekali Edoooo…..ooooh….Edo sayaaaang…. entot terus jangan berhenti-berhenti, sayang….ooooh…..aku sedang menjadi milikmu sekarang….lakukanlah seedan mungkin…..ooooh….”
5873Please respect copyright.PENANAD5YVeEmv5d
5873Please respect copyright.PENANAkujnx0Ds84
Oh, edannya perttemuanku dengan Edo malam ini. Ketika Edo membenamkan batang kemaluannya dalam jepitan liang kewanitaanku, terasa lorong kenikmatanku disemprot-semprot oleh cairan kental dan hangatnya…luar biasa nikmatnya, karena aku pun sedang menikmati indahnya orgasmeku yang kedua kalinya.
5873Please respect copyright.PENANAVPAgHU1HwQ
5873Please respect copyright.PENANAcQSiSx8Z7Q
Tapi itu bukan yang berarti bahwa pelipuran kerinduan kami sudah selesai. Belum. Belum selesai. Karena ketika aku sedang mencuci kemaluanku di kamar mandi, Edo memelukku dari belakang. Menggerayangi lagi kemaluanku dengan lembut tapi sangat membangkitkan. Dan ketika kupegang batang kemaluan Edo, ternyata sudah tegang lagi !
5873Please respect copyright.PENANAECgrGMDcmk
5873Please respect copyright.PENANACe9yipAPSb
Aku pun menuruti keinginan Edo. Aku berdiri menyandar ke dinding, sementara Edo berusaha memasukkan penisnya sambil berdiri pula di depanku. Untungnya vaginaku baru mengalami orgasme, sehingga tak sulit bagi Edo untuk membenamkan batang kemaluannya. Lalu ia memelukku sambil mengayun batang kemaluannya. Kusambut dengan ciuman dan lumatan bergairah, dengan pelukan di lehernya…dan berusaha menggoyang pinggulku supaya kelentitku sering bergesekan dengan batang kemaluan Edo.
5873Please respect copyright.PENANAqNpbjs1cf6
5873Please respect copyright.PENANAiu46zyh2Pn
Terkadang Edo meremas-remas sepasang payudaraku dengan lembut, terkadang mencium bibirku…dan persetubuhan di dalam kamar mandi ini berlangsung cukup lama, sehingga kakiku terasa agak pegal. Tapi aku tak mau menyerah. Kuladeni kejantanan Edo dengan sepenuh kehangatanku.
5873Please respect copyright.PENANA9fTaDBbrkp
5873Please respect copyright.PENANAqsg6ZLyIkB
Ketika aku merasa sudah dekat-dekat titik orgasme, aku membisiki telinga Edo, “Ayo…barengin lagi kayak tadi yok…biar enak Do…”
5873Please respect copyright.PENANAete0Z4XOXh
5873Please respect copyright.PENANAbDx8LeYYqz
Dan manakala Edo membenamkan batang kemaluannya dalam-dalam, sampai menyundul ujung liang kemaluanku…aku sudah mencapai orgasme, yang membuatku ingin menjerit sekuat-kuatnya, “Edaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan….. ini nikmaaaaaaaat !”
5873Please respect copyright.PENANANnVQCfTtMf
5873Please respect copyright.PENANAHuJi8iBUBz
Tapi jeritan itu hanya jeritan batinku. Jeritan wanita yang sedang merasakan nikmatnya gasakan kejantanan.
5873Please respect copyright.PENANAHx8pgQdh9o
5873Please respect copyright.PENANAeRBRyXpkTB
Pada saat yang sama moncong penis Edo pun memuntahkan air maninya…yang kusambut dengan ciuman mesra.
5873Please respect copyright.PENANAzZtJn92wY4
5873Please respect copyright.PENANAyTGhFk2bbY
Kemudian kami membersihkan kemaluan kami dengan sabun dan air hangat.
5873Please respect copyright.PENANAZJtzW3jNfX
5873Please respect copyright.PENANAkqr103z03R
Dan berlari-lari kecil ke arah tempat tidur. Lalu kami tarik selimut, untuk menyelimuti tubuh kami yang talanjang bulat ini. O, betapa indahnya tidur dalam pelukan Edo. Rasanya aku ini seperti pengantin baru di malam pertama.
5873Please respect copyright.PENANAneaiNZJvYt
5873Please respect copyright.PENANA83BC0bDUvP
Lalu kami sama-sama tertidur di balik sehelai selimut tebal.
5873Please respect copyright.PENANAkM6AX4ROVs
5873Please respect copyright.PENANAYsALqikOzF
Tapi entah kenapa, jam empat pagi aku terbangun. Dengan gairah yang berkobar lagi. Dan dengan perlahan-lahan wajahku mendekati batang kemaluan Edo yang masih tertidur seperti pemiliknya.
5873Please respect copyright.PENANAFtcT3zjth8
5873Please respect copyright.PENANA5ZQpozHWR1
Sepenuh gairah, aku berusaha membangkitkan penis yang terkulai itu, dengan jilatan-jilatan binal di moncongnya, di bagian bawah lehernya…dan lalu kuselomoti sekalian, kukulum penis Edo sambil menggerak-gerakkan lidahku di dalam mulutku.
5873Please respect copyright.PENANAS1iBQP55OO
5873Please respect copyright.PENANAEaRf6PW552
Sedikit demi sedikit penis Edo mulai bangkit. Makin lama makin tegang. Dan ternyata Edo sudah terbangun dengan senyum di bibir.
5873Please respect copyright.PENANAjC0MTOkmid
5873Please respect copyright.PENANAG71bkAa8fP
Tanpa banyak bicara lagi aku berjongkok dengan kedua kaki berada di kanan-kiri pinggul Edo. Lalu kumasukkan batang kemaluan Edo yang sudah siap tempur itu ke dalam liang kewanitaanku. Lalu kedua telapak tanganku ditekankan ke kasur, untuk menahan tubuhku. Dan aku mulai beraksi. Menaik turunkan pinggulku sehingga batang kemaluan Edo jadi keluar-masuk di dalam jepitan liang kemaluanku.
5873Please respect copyright.PENANAYpPoNODdcl
5873Please respect copyright.PENANAslYabJeKeb
“Aduuuh Mbak Erni….subuh-subuh sudah dikasih sarapan yang enak gini….” cetus Edo sambil membiarkanku beraksi terus.
5873Please respect copyright.PENANAxmYszukDyw
5873Please respect copyright.PENANAA3AT1gjG0H
Belasan menit aku melakukan itu semua. Sampai pada suatu saat, Edo bangkit, duduk berhadapan denganku, dengan batang kemaluan masih menancap di dalam liang vaginaku. Lalu kami lanjutkan persetubuhan ini sambil duduk berhadapan. Dan…oh…nikmatnya bukan main ! Sepasang buah dadaku yang bertempelan dengan dada Edo, terkadang diremas oleh sahabat suamiku itu. Dan leherku berkali kali dijilatinya…sehingga aku terpejam-pejam dalam nikmat yang sulit melukiskannya.
5873Please respect copyright.PENANAuT9frLDM4R
5873Please respect copyright.PENANATJKUFsxXus
Ketika Edo mengusulkan untuk berganti posisi ke posisi doggy, aku pun setuju saja. Lalu aku menungging, sementara Edo memasukkan batang kemaluannya dari belakang.
5873Please respect copyright.PENANA9C4xXYQRj8
5873Please respect copyright.PENANAbJzWhzoYGj
Kini Edo lagi yang aktif mengenjotku.
5873Please respect copyright.PENANAFHQBUH3eV7
5873Please respect copyright.PENANAtUoMt5T8A4
Ketika fajar mulai menyingsing, persetubuhan kami belum selesai juga. Padahal aku sudah menikmati dua kali orgasme.
5873Please respect copyright.PENANAu7vcH6mMKu
5873Please respect copyright.PENANAUukZgZon01
Ketika terdengar suara suamiku dan Raisha yang sudah pada bangun, persetubuhan kami belum juga.
5873Please respect copyright.PENANAe0zD9rjxfK
5873Please respect copyright.PENANAwqiSpf32U6
Padahal posisi kami sudah kembali ke posisi klasik. Aku di bawah, Edo di atas. Rasanya Edo makin perkasa di pagi ini. Batang kemaluannya tetap asyik mengenjot liang kenikmatanku.
5873Please respect copyright.PENANAeJgFZK1CUU
5873Please respect copyright.PENANA5Wz8JwH9Cz
Namun setelah mendengar suara Raisha yang cekikikan di kamar tengah, Edo seperti terburu-buru mengenjotku. Maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur…….dengan gerakan cepat begitu, akhirnya ia membenamkan batang kemaluannya…terasa dalam sekali ia membenamkannya, sampai terasa kepala penisnya mendesakkan ujung lorong kenikmatanku. Lalu kurasakan lagi tembakan-tembakan air mani Edo di dalam liang kewanitaanku.
5873Please respect copyright.PENANAiDw1JCR49t
5873Please respect copyright.PENANA8VWFwXUSLG
Oh….pagi yang indah sekali….
5873Please respect copyright.PENANAkTJAucy4Fs
5873Please respect copyright.PENANA5sBb1ceoMP
5873Please respect copyright.PENANAB8YwmH8DbI
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
5873Please respect copyright.PENANAfkT4UQcT8f
5873Please respect copyright.PENANAwHMIgU9jfj
5873Please respect copyright.PENANARp5zJR6kyV
Catatan terbaru istriku itu selesai kubaca. Ada perasaan iri bercampur cemburu. Karena ternyata yang dilakukan oleh istriku bersama Edo, jauh lebih edan daripada yang kulakukan bersama Raisha. Tapi…kenapa aku harus iri? Bukankah sekarang Raisha berada di dalam kepalanku dan sudah mendapat izin dari suamiku untuk diapakan juga?
5873Please respect copyright.PENANAhN5WnRVJRp
5873Please respect copyright.PENANA4ckPF2olHb
Maka sorenya, ketika istriku dan Raisha sudah datang, aku memanggil istriku ke dalam kamarku.
5873Please respect copyright.PENANAX7dgBNMmoX
5873Please respect copyright.PENANAR2nPH4Mus6
“Sayang…ternyata kamu lebih banyak melakukannya bersama Edo. Aku dan Raisha tadi malam cuma main satu kali,” kataku.
5873Please respect copyright.PENANABZga92afYN
5873Please respect copyright.PENANAd9hvV2LXfo
“Terus?” istriku menyunggingkan senyum menggoda.
5873Please respect copyright.PENANAWIxszoV7hu
5873Please respect copyright.PENANAjPreoOA49Z
“Boleh aku tidur dengan Raisha lagi malam ini?”
5873Please respect copyright.PENANAfkREBiNJW0
5873Please respect copyright.PENANAoUNjumMF69
“Iya boleh,” istriku mengangguk, “tapi aku mau balik lagi ke wisma kos. Boleh kan?”
5873Please respect copyright.PENANAQ3E5UUWKHB
5873Please respect copyright.PENANAnFfHaPIlwg
“Mmmm…kamu mau ngajak Leo kan?”
5873Please respect copyright.PENANAdtCGId230Z
5873Please respect copyright.PENANA8AmLQuexGV
“Iya. Biar adil. Abang sama Raisha, aku sama Leo.”
5873Please respect copyright.PENANAn6gJQjWy0d
5873Please respect copyright.PENANAsmEGHyyVd5
Aku terlongong…tak bisa berbicara apa-apa lagi. Ketika mobilku yang dikemudikan sendiri oleh istriku mulai meninggalkan garasi, aku tetap tak bisa bicara apa-apa lagi, selain membayangkan akan terjadi duel habis-habisan di wisma kos sana………….
5873Please respect copyright.PENANA20xwddXCl4
5873Please respect copyright.PENANAmYxeXOHyF6
Keresahan melanda batinku. Membayangkan istriku sedang digeluti oleh Leo yang masih remaja itu, batinku jadi berdesir-desir terus dibuatnya. Terbayang, istriku bakal menguras kejantanan dari darah muda Leo, entah seperti apa binalnya ia di rumah kecil itu.
5873Please respect copyright.PENANAZEWWjsCTJh
5873Please respect copyright.PENANAjSjs30yLII
Tapi biarlah. Kenapa aku harus iri dan cemburu? Bukankah Leo adik sepupuku sendiri? Lagipula…bukankah aku punya Raisha yang kini sudah berada di kamar lantai atas?
5873Please respect copyright.PENANAIdNT1jzjrh
5873Please respect copyright.PENANAyQ99OBXxMS
Kenapa aku tak segera memanfaatkannya? Bukankah Edo juga sudah berkata bahwa ia rela kalau istrinya diapakan pun olehku?
5873Please respect copyright.PENANACBsYpnNwQt
5873Please respect copyright.PENANAoLycy7rxbd
Sebelum naik ke lantai atas, kuambil dulu sebotol dry gin yang masih baru dan sebotol Martini berikut dua gelas kecil. Lalu aku melangkah ke tangga menuju lantai atas.
5873Please respect copyright.PENANAkTZ4SmlQ9G
5873Please respect copyright.PENANAsA8FJyeFFK
“Raisha sayang….sini dong…” seruku setelah berada di kamar tengah yang lantainya sudah dihampari kasur-kasur lebar dan disatukan itu.
5873Please respect copyright.PENANAFLqlcLVavl
5873Please respect copyright.PENANAEhuV1Eysl0
Raisha membuka pintu kamar yang sebelah kanan, “Waduh…siap-siap mau minum ya?”
5873Please respect copyright.PENANAVRgUb2d25x
5873Please respect copyright.PENANAoQjfMPuuIH
“Ah…minum sekadar pemanasan aja. Bukan mau minum sampai teler,” sahutku sambil duduk di sofa. Raisha yang mengenakan daster batik pun duduk di sampingku.
5873Please respect copyright.PENANAfFGbQzEPSG
5873Please respect copyright.PENANADMnm8xfmeZ
“Mbak Erni udah tidur?”
5873Please respect copyright.PENANAtZkW1JZR3t
5873Please respect copyright.PENANAfqy1Kbqh51
“Udah pergi,” sahutku, “dia mau nginap di wisma kos malam ini.”
5873Please respect copyright.PENANACFxVDw7u2u
5873Please respect copyright.PENANAmtN7vROwJ3
“Wow…jadi cuma kita berdua sekarang?”
5873Please respect copyright.PENANAhGxnj1nZ84
5873Please respect copyright.PENANAHDjzxGJbBq
“Iya,” kataku sambil melingkarkan lengan kiriku ke pinggang Raisha, sementara tangan kananku mengangkat gelas yang sudah diisi martini dan kuserahkan kepada Raisha. Sementara aku sendiri meneguk gelas yang sudah berisi dry gin.
5873Please respect copyright.PENANAEr6iOqAQRt
5873Please respect copyright.PENANA9QmwiNrXfW
Tanpa ragu-ragu Raisha meneguk martini itu.
5873Please respect copyright.PENANAchWar1LIBS
5873Please respect copyright.PENANACQmzPhuivy
“Edo sudah memasrahkan Raisha padaku. Ketika kubilang bagaimana kalau Raisha kuajak ML terus tiap malam? Edo malah menjawab, gak apa-apa. Kalau sama Abang sih saya rela, katanya. Baik hati benar ya suamimu itu.”
5873Please respect copyright.PENANA8fS0eOvcf6
5873Please respect copyright.PENANAOPOxrXiglB
“Dia kan mau berjuang di Kalimantan, Bang. Kalau saya ikut, bisa mengganggu kegiatannya nanti,” sahut Raisha sambil memegang tanganku dan terasa remasan lembutnya, membuat perasaanku tenggelam dalam arus aneh, yang tak biasanya kurasakan. Aaaah…jangan-jangan aku mulai jatuh cinta padanya…..?!
5873Please respect copyright.PENANAHmCcGBDYKq
5873Please respect copyright.PENANAwJ3uPUt2F4
Setelah menghabiskan isi gelasku, kucium bibir Raisha…cukup lama, karena Raisha menjulurkan lidahnya, maka kusedot lidah itu dan jkuelus dengan lidahku….aaaah…ini indah sekali.
5873Please respect copyright.PENANAluCRP7Cfo0
5873Please respect copyright.PENANAfKjBrCCuDv
Terlebih setelah tanganku merayap ke balik daster bagian dadanya…,ere,as payudaranya yang tak mengenakan beha….payudara yang tidak besar, tapi terasa padat kenyal, seperti payudara wanita yang belum punya anak.
5873Please respect copyright.PENANASCM5GjxcJL
5873Please respect copyright.PENANAajsrq74Hd6
“Tetek saya kecil ya Bang,” kata Raisha ketika tanganku masih meremas-remas payudaranya.
5873Please respect copyright.PENANAWAgLTY3PUq
5873Please respect copyright.PENANAOp4kXFwBc1
“Malah enakan yang kecil gini, bisa tergenggam semuanya…gak ada yang tersisa,” kataku sambil menarik kepala Raisha agar rebah di pangkuanku. Raisha menurut saja. Menatapku dari pangkuanku, dengan senyumnya yang….aaaaah….betapa manisnya senyum Raisha itu…!
5873Please respect copyright.PENANAGHoaP3oWqL
5873Please respect copyright.PENANAI4vi3McjnB
Dan tanganku berpindah sasaran. Merayapi pahanya yang tidak tertutup dasternya, karena daster batik itu cukup pendek. Merayapi paha hangat itu, gairahku makin menjadi-jadi. Terlebih ketika aku membayangkan istriku yang tadi malam habis-habisan disetubuhi oleh Edo dan sekarang mungkin mulai habis-habisan disetubuhi oleh Leo…membuat gairahku semakin berkobar. Dan ketika tanganku tiba di pangkal paha Raisha, terasa jembut tipisnya mulai tersentuh. Berarti ia tak memakai celana dalam !
5873Please respect copyright.PENANA98KOV4Sp9A
5873Please respect copyright.PENANATpb21o9tVN
Tapi pada waktu aku menyingkapkan dasternya, sehingga kemaluannya tampak nyata di mataku, Raisha sudah berhasil menyembulkan batang kemaluanku, karena tanpa kusadari barusan diam-diam ia menurunkan celana piyamaku setelah melepaskan talinya.
5873Please respect copyright.PENANAFtaiU2agYY
5873Please respect copyright.PENANAv4Yt48L8X1
Raisha memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya….hap ! Lalu kurasakan lidahnya bergerak-gerak di dalam mulutnya, membuat batang kemaluanku geli-geli enak…uuuh…ini luar biasa membangkitkan nafsuku…membuat batang kemaluanku semakin kencang saja rasanya.
5873Please respect copyright.PENANAFZ3UwsFsmc
5873Please respect copyright.PENANAfdODVozHjP
Maka tanpa ampun lagi aku bergerak sedemikian rupa, sehingga Raisha jadi menelentang di sofa, dengan daster yang sudah dilepaskan, sehingga ia menjadi telanjang bulat. Sementara aku pun menanggalkan celana dan baju piyamaku. “Di sini aja biar leluasa,” kataku sambil menunjuk ke kasur yang terhampar di lantai kamar tengah ini.
5873Please respect copyright.PENANAEUVi6agtzD
5873Please respect copyright.PENANAcIpj1jgJml
Aku sudah siap untuk menyetubuhi Raisha, tapi tiba-tiba hpku berdering. Dari Joseph !
5873Please respect copyright.PENANAUFCJMjHNsY
5873Please respect copyright.PENANAo34o6Pk1wh
Lalu kubuka hubunganku dengan teman lamaku itu:
5873Please respect copyright.PENANAS8mVMt6I0C
5873Please respect copyright.PENANA1j6aLJhe0q
“Hallo Jos! Apakabar?”
5873Please respect copyright.PENANAcr0wgHll7i
5873Please respect copyright.PENANAAOK7G7rvee
“Baik-baik aja. Eh kapan kita mau bikin acara lagi? Kata teman-teman, kamu ngadain reuni kecil bersama Kemal dan Erwin ya?”
5873Please respect copyright.PENANAjOxWFQSWg2
5873Please respect copyright.PENANACjE3D0lWrT
“Iya…emang kamu di mana sekarang?”
5873Please respect copyright.PENANA4lOTINTh7h
5873Please respect copyright.PENANA3h0150X16t
“Gak begitu jauh dari rumahmu.”
5873Please respect copyright.PENANAecHCTts8Ib
5873Please respect copyright.PENANADI1yiwQ0cN
“Ohya? Kalau gitu ke sini aja deh.”
5873Please respect copyright.PENANARTFRI4rJiW
5873Please respect copyright.PENANAaUjT6XrfTB
Setelah hubungan telepon ditutup, Raisha bertanya, “Siapa Bang?”
5873Please respect copyright.PENANA1nqG2VTLI8
5873Please respect copyright.PENANAWwtKrAAjqN
“Teman lamaku. Kita threesome aja yuk…biar lebih seru.”
5873Please respect copyright.PENANAR8hwSb1ESQ
5873Please respect copyright.PENANAEUcJqKFwan
“Iiiih…Abang….”
5873Please respect copyright.PENANAJyBigulSdz
5873Please respect copyright.PENANApidu55yo10
“Orangnya tampan banget, sayang. Nyesel deh kalau kamu gak mau. Udah pernah nyobain nikmatnya digauli sama dua lelaki kan?”
5873Please respect copyright.PENANAjdKwGnxGpB
5873Please respect copyright.PENANAPwio7zK5QU
“Udah, tapi sama Abang dan Mas Edo.”
5873Please respect copyright.PENANAH74HCyPAGT
5873Please respect copyright.PENANAAqPrnWsYH8
“Seru kan? Sekarang mumpung Edo jauh, istriku juga gak ada. Kapan lagi mau manfaatkan waktu yang baik begini?”
5873Please respect copyright.PENANAF3yzzUYuW9
5873Please respect copyright.PENANAX0WP0md1MW
“Tapi…nanti Abang laporan sama Mas Edo…”
5873Please respect copyright.PENANAOQPTiGhnDR
5873Please respect copyright.PENANAaRhjkzH1lU
“Nggak. Rahasia ini kujamin takkan bocor. Sama istriku juga takkan kukasih tau.”
5873Please respect copyright.PENANAtAEiONw09B
5873Please respect copyright.PENANAgfNeUrYIFS
“Mmm…terserah Abang deh…”
5873Please respect copyright.PENANA8LBs1HBpVt
5873Please respect copyright.PENANAFaMhVXKxGq
“Pokoknya malam ini kita bikin acara sedahsyat mungkin, oke?!” kataku sambil mengenakan celana piyama. Dengan hanya mengenakan celana piyama tanpa bajunya, aku berlari ke lantai bawah, lalu kubuka kunci pintu ruang depan, tapi pintunya tetap dalam keadaan tertutup. Lalu kukirim sms buat Joseph, “Nanti langsung masuk saja. Pintunya tidak dikunci. Langsung naik ke atas, Jos. Aku lagi sama cewek nih. Siap-siap aja MMFan”.
5873Please respect copyright.PENANAWBpzdTLKM0
5873Please respect copyright.PENANA8Ky0VcZLCV
Setelah mengirim sms itu, aku buru-buru ke lantai atas lagi.
5873Please respect copyright.PENANA3e2E863Lip
5873Please respect copyright.PENANAgg9ak9ROdE
“Ayo kita lanjutkan yang tadi baru mau start,” kataku sambil melepaskan celana piyamaku.
5873Please respect copyright.PENANA5i5t3FDzhh
5873Please respect copyright.PENANAGKQ8xmEsQG
“Nanti temen Abang keburu datang.”
5873Please respect copyright.PENANAX5RXRcZO85
5873Please respect copyright.PENANAKlpmHjuLoL
“Gakpapa lah…santai aja,” kataku sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke liang vagina Raisha. Meski agak sulit, akhirnya aku berhasil juga membenamkannya.
5873Please respect copyright.PENANAWqgut72LRu
5873Please respect copyright.PENANAOUUwYiBczP
“Memekmu emang enak banget. Rasanya legit sekali…” bisikku waktu mulai mengentotnya.
5873Please respect copyright.PENANA6wyI25GiJc
5873Please respect copyright.PENANAfRe81RsQ09
“Tapi Abang mau kasihin aku ke cowok lain sekarang.”
5873Please respect copyright.PENANA4h86hmS4bX
5873Please respect copyright.PENANAqt3JJEglL9
“Justru aku ingin pamer, bahwa aku punya cewek yang memeknya legit banget….juga ingin bikin Raisha puas…sepuas-puasnya…saking sayangnya aku sama Raisha…” bisikku yang kututup dengan ciuman hangat di bibir sensualnya. Raisha pun menyambut dengan lumatan binal…lagi-lagi dengan menjulurkan lidahnya yang kusedot sejadi-jadinya.
5873Please respect copyright.PENANAXVHwFSEdAn
5873Please respect copyright.PENANAJOJqVn41HT
Ayunan batang kemaluanku mulai lancar. Sementara Raisha pun menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang erotis, membuatku keenakan di atas perutnya. Namun pada saat itulah kudengar langkah manusia menaiki tangga. Berarti Joseph sudah datang dan langsung naik ke atas sesuai dengan petunjuk dariku di sms.
5873Please respect copyright.PENANAdTKqjocyOs
5873Please respect copyright.PENANADDw5g8WQId
Mendengar suara langkah manusia itu, malah membuatku malah semakin bernafsu untuk menggenjot batang kemaluanku, seperti pembalap sepeda yang takut dikejar oleh saingan di sampingnya. Ya, aku seolah pelari yang sedang lari sprint menjelang finish. Sehingga Raisha tersengal-sengal diselingi oleh rintihan-rintihan histerisnya, “Baaaang…ooooh….Baaaang………Baaaang…..oooooh….ini…edan….edaaan….enak banget Baaaaang….aaaaah……aaaah….”
5873Please respect copyright.PENANA0WlzhhFRzc
5873Please respect copyright.PENANA1RLFjolr8X
Raisha terpejam-pejam sehingga tidak menyadari bahwa Joseph sudah berada di dalam kamar asmara yang bertaburan nikmat dan kehangatan ini. Ketika aku menoleh ke arah Joseph, teman lamaku itu malah memberi isyarat agar aku melanjutkan persetubuhanku sampai selesai. Mungkin karena apa yang sedang kulakukan bersama Raisha itu merupakan tontonan yang sangat merangsang baginya.
5873Please respect copyright.PENANABMHubOft9X
5873Please respect copyright.PENANAbzyyOQS30Y
Maka sengaja kuhalangi pandangan Raisha dengan tempelan pipiku, sehingga Raisha tetap tak bisa melihat kehadiran Joseph yang sudah duduk di sofa sambil meneguk minumanku sedikit demi sedikit.
5873Please respect copyright.PENANAdxM1GPk8ug
5873Please respect copyright.PENANA9lzbhHxq2F
Lumayan lama Joseph menungguku menuntaskan persetubuhan ini. Raisha tetap tak menyadari kehadiran teman lamaku itu. Karena Joseph seperti sengaja, tak mengeluarkan suara sedikit pun. Tetap asyik menonton sambil menikmati minumannya.
5873Please respect copyright.PENANAYg4R1dC7zv
5873Please respect copyright.PENANACeaLCgGD6I
Raisha bahkan terasa mau mencapai orgasmenya. Benar. Ia merengek-rengek erotis lagi, “Baaaang….ooooh….barengin lagi Baaaang….biar enak Baaaang….ooooh……ooooh….”
5873Please respect copyright.PENANASAZjLiBY6D
5873Please respect copyright.PENANAfLexGI8omS
Dan manakala Raisha terpejam sambil menahan napasnya…dengan kaki terkejang-kejang….dengan lubang kemaluan mengedut-ngedut di puncak orgasmenya, aku pun berhasil mencapai klimaks yang bukan main nikmatnya…dengan mendesakkan batang kemaluanku sekuatnya….sambil menembak-nembakkan air maniku di dalam liang kemaluan Raisha…..!
5873Please respect copyright.PENANAzbwvvhyAUt
5873Please respect copyright.PENANAlZu7bZuIoA
Pada saat itulah Joseph menanggalkan seluruh busananya. Dan turun dari sofa dalam keadaan telanjang bulat, menghampiriku dengan senyum….
5873Please respect copyright.PENANAx3uyduWmDS
5873Please respect copyright.PENANApYfr7FTpv8
Aku pun menarik batang kemaluanku perlahan…perlahan sekali…sementara Raisha masih terpejam, mungkin sedang menikmati kepuasannya yang baru ia rasakan.
5873Please respect copyright.PENANAwiFuufQqZH
5873Please respect copyright.PENANA2LeHTVDisU
Secara lembut pula Joseph perlahan-lahan merayap ke atas perut Raisha, sambil memegang batang kemaluannya yang sudah tegang sekali kelihatannya. Tangan yang satu lagi dipakainya untuk menutup mata Raisha, agar wanita muda itu tidak menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh teman lamaku itu.
5873Please respect copyright.PENANArCxVz9NMc7
5873Please respect copyright.PENANAQT0KC4zgfh
Tak sulit bagi Joseph untuk membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang vagina Raisha yang pasti masih sangat becek itu. Dan setelah Joseph mulai menggerak-gerakkan batang kemaluannya perlahan-lahan, barulah ia biarkan Raisha membuka matanya.
5873Please respect copyright.PENANAcYNcMopzvv
5873Please respect copyright.PENANA1XdKILHeDm
“Ooooh…..!” Raisha terbelalak melihat lelaki yang baru mulai menyetubuhinya itu.
5873Please respect copyright.PENANApS0OiJ8irZ
5873Please respect copyright.PENANAdTZBrxEnam
Dengan pelukan di leher Raisha, Joseph berkata sambil tersenyum, “Namaku Joseph, sayang….”
5873Please respect copyright.PENANAmC0TvUkf39
5873Please respect copyright.PENANAr0DRzq90O1
Ucapan itu Joseph lanjutkan dengan ciuman yang begitu mesranya di bibir sensual Raisha.
5873Please respect copyright.PENANATKK7y1VAbt
5873Please respect copyright.PENANA2ZKwLTBkbJ
Mungkin karena merasa semuanya sudah telanjur seperti itu, mungkin juga karena melihat ketampanan lelaki yang sudah menyatu dengan dirinya itu….Raisha bahkan mendekap pinggang Joseph…dan membiarkan semuanya terjadi…makin lama makin menggila.
5873Please respect copyright.PENANAHHolzpDOdP
5873Please respect copyright.PENANAhDoQ9tEPAg
Aku pun bangkit, lalu menuju kamar mandi sambil tersenyum-senyum sendiri. Soalnya aku jadi teringat dongeng tentang keluarga babah A Liem yang dirampok oleh sekawanan penjahat. Setelah menguras duit dan barang-barang berharga di rumah babah A Liem, kawanan perampok itu mengikat babah A Liem di kursi, sambil menyujmpal mulutnya dengan plakban. Lalu mereka bergiliran memperkosa istri babah A Liem yang masih cantik di usia tuanya. Hal itu mereka lakukan di depan mata babah A Liem yang sudah dibikin tak berdaya itu. Dan keesokan harinya, terjadi pertengkaran sengit antara babah A Liem dengan istrinya. Antara lain terdengar suara keras babah A Liem, “Oweh sih soal luit soal halta mah masi bisa dicaliii ! Yang oweh gak telima, kenapa waktu dientot sama olang-olang jahat itu pantat lu goyang-goyang haaaaaaaaaaaaah ???”
5873Please respect copyright.PENANAHE7EBEAvNu
5873Please respect copyright.PENANANFxop24slN
Aku teringat cerita humor itu dan membandingkan dengan apa yang sedang terjadi pada diri Raisha. Ingatan tentang cerita humor itulah yang membuatku tersenyum-senyum terus waktu sedang pipis di kamar mandi. Setelah mencuci batang kemaluanku dengan sabun, seperti yang dianjurkan oleh seorang dokter (agar selalu kencing dan mencuci alat vital setelah bersetubuh), aku pun kembali ke kamar asmara itu. DI mana kusaksikan persetubuhan Joseph dengan Raisha makin seru. Makin mengasyikkan untuk kutonton.
5873Please respect copyright.PENANAZqKVigVQJU
5873Please respect copyright.PENANAxhmVcgT6nR
Aku tuangkan dry gin ke dalam gelasku. Kemudian kutenggak sekaligus. Dan bersila di atas kasur yang terhampar di kamar tengah ini.
5873Please respect copyright.PENANA2zW9WIMMHg
5873Please respect copyright.PENANAbueLLUnto2
Kulihat Raisha sudah benar-benar menikmati apa yang sedang dialaminya. Tentu saja. Bukankah istriku juga pernah mengakui, bahwa sosok yang paling mengesankan dalam reuni di Puncak itu adalah Joseph?
5873Please respect copyright.PENANAOQegZkuJ8N
5873Please respect copyright.PENANA6zo98Op8eu
Hmm…kalau istriku tahu apa yang sedang terjadi di kamar tengah lantai atas ini, pasti ia cemburu kepada Raisha. Tapi…hmmmm…entah apa pula yang sedang terjadi pada diri istriku di rumah kecil itu. Mungkin dia sedang menggoyang pinggulnya seedan mungkin dan terus-terusan minta disetubuhi oleh Leo yang masih remaja itu.
5873Please respect copyright.PENANAOxK4vUSkwu
5873Please respect copyright.PENANAsNH2HYIWby
Sementara itu Raisha berkali-kali melirik padaku yang sedang bersila di dekatnya. Entah apa yang sedang ia rasakan saat itu. Tapi aku memang ingin memanjakannya. Maka ketika ia melirik lagi padaku, kurayapkan tanganku ke payudaranya yang tidak tertutup oleh himpitan dada Joseph. Kupermainkan pentil payudara mungilnya. Sehingga ia terpejam-pejam, pasti karena sedang menikmati enaknya disetubuhi oleh lelaki tampan bernama Joseph itu. Namun ia tidak sepenuhnya lupa daratan. Tangannya masih sempat menjulur, sampai berhasil menggenggam penisku yang masih terkulai letih ini. Telapak tangan halus dan hangat itu mulai meremas-remas penisku, bukan cuma menggenggamnya.
5873Please respect copyright.PENANA5MFqoksBHV
5873Please respect copyright.PENANA6UMMDY9GMe
Ketika mereka melanjutkannya dalam posisi doggy, suasananya terasa lebih seru lagi. Karena ketika Joseph mengenjot Raisha dari belakang, aku bisa berlutut di depan Raisha. Dan Raisha bisa menyelomoti batang kemaluanku, sambil menikmati enaknya enjotan Joseph.
5873Please respect copyright.PENANAToRLy0xYse
5873Please respect copyright.PENANAjpDBOcwKdM
Begitu binalnya Raisha menyelomoti batang kemaluanku, sehingga dalam tempo singkat saja aku jadi bergairah kembali. Penisku sudah siap tempur lagi. Joseph juga kelihatannya tahu itu. Karena tak lama kemudian ia mendengus sambil berejakulasi di dalam lubang kemaluan Raisha.
5873Please respect copyright.PENANAql2dpxqSdI
5873Please respect copyright.PENANAKrfCAgZnGV
Joseph dan Raisha pun terkapar. Sama-sama terlentang letih. Dan ketika tahu aku bermaksud menyetubuhinya lagi, Raisha cepat bangkit sambil mendorong dadaku, “Ntar dulu Bang…pengen pipis dulu, sekalian cuci-cuci…”
5873Please respect copyright.PENANAIEDFUG5C8e
5873Please respect copyright.PENANApqzOrb080J
Lalu Raisha melangkah dan masuk ke kamar mandi. Mungkin Raisha takut dianggap jorok, sehingga ia merasa perlu membersihkan kemaluannya di kamar mandi sebelum meladeniku.
5873Please respect copyright.PENANA1AlV1ZTVj7
5873Please respect copyright.PENANAxu6Gp4nuO6
“Wow…luar biasa…” cetus Joseph sambil menyeka keringat yang membasahi wajahnya dengan tissue yang kusediakan di atas meja kecil.
5873Please respect copyright.PENANAaC589xhvwM
5873Please respect copyright.PENANAdJKkX7GXT1
“Legit kan?” bisikku di dekat Joseph.
5873Please respect copyright.PENANA0QJ9D6h4x8
5873Please respect copyright.PENANAJohpTNEc4A
“Iya…legit banget,” sahut Joseph sambil tersenyum.
5873Please respect copyright.PENANACfyGNUjaUm
5873Please respect copyright.PENANAeFAn4cdP2e
Tak lama kemudian Raisha muncul lagi. Langsung memelukku dengan sikap manja. Tapi matanya berkali-kali melirik ke arah Joseph. Dan aku yakin, hati Raisha sudah runtuh oleh ketampanan Joseph, tapi masih malu-malu memperlihatkannya secara terang-terangan. Entahlah kalau mereka hanya berduaan saja, pasti lain ceritanya.
5873Please respect copyright.PENANA6P0IoTGpJ2
5873Please respect copyright.PENANAxKgSGUcugT
Tapi aku tak peduli dengan itu semua. Aku membayangkan istriku sedang gila-gilaan digauli oleh Leo remaja. Dan aku seolah ingin balas dendam dengan melampiaskannya kepada Raisha.
5873Please respect copyright.PENANAsSWVIKXoq1
5873Please respect copyright.PENANAxivEbHKBNY
Maka setelah Raisha meneguk martini setengah gelas kecil, lalu menelentang kembali di atas hamparan kasur lebar itu, langsung kusambut dengan sergapan mulutku ke kemaluannya. Sehingga Raisha seperti kaget pada mulanya, tapi lalu terdiam pasrah. Kemaluan Raisha yang habis dicuci tercium harum sabun mandi. Membuatku bersemangat sekali untuk menjilati kemaluannya. Celah di antara sepasang labia mayoranya kujilati habis-habisan. Jilatanku lebih menggila lagi di kelentit Raisha. Bahkan di bagian terpekanya itu aku menyedot-nyedot sambil mengelusinya dengan ujung lidahku.
5873Please respect copyright.PENANAECb8Fean4D
5873Please respect copyright.PENANAVceNGTwbMu
Dan Joseph pun tidak tinggal diam. Ketika aku sedang asyik-asyiknya menjilati kelentit Raisha, Joseph pun mulai menciumi dan mencelucupi pentil buah dada istri Edo itu.
5873Please respect copyright.PENANA5zCxQVFTfC
5873Please respect copyright.PENANA0iVR8hnPfB
Dalam tempo singkat saja Raisha mulai mengejang-ngejang, sementara celah kemaluannya sudah membasah. Aku pun tak mau berlama-lama lagi. Kumasukkan batang kemaluanku ke liang yang sudah basah itu. Josssssssss…….!
5873Please respect copyright.PENANAD724QnbTTR
5873Please respect copyright.PENANAkSnDK13zvT
Aku tidak menjatuhkan dadaku ke dada Raisha, karena ingin memberi kesempatan pada Joseph untuk memuasi Raisha dari perut ke atasnya. Aku meluruskan kedua tanganku, menahan tubuhku, sehingga tubuhku jadi seperti kalajengking, menjengking ke atas. Memberi kesempatan kepada Joseph yang mulai asik melumat bibir Raisha dari pinggir, sementara tangannya masih bisa meremas-remas payudara Raisha.
5873Please respect copyright.PENANAix23XSM5zU
5873Please respect copyright.PENANAZNqF6V88vN
Bahkan aku memberi isyarat kepada Joseph, untuk berlutut dengan posisi lutut di kanan kiri leher Raisha, sehingga Raisha bisa menyelomoti batang kemaluan Joseph.
5873Please respect copyright.PENANAe11HoxFWoF
5873Please respect copyright.PENANA0t1P22ZH35
Untungnya Joseph langsung mengerti maksudku. Ya sambil berlutut dengan kedua pahanya agak mengangkang di kanan kiri leher Raisha, Joseph bisa menurunkan batang kemaluannya sampai masuk ke dalam mulut Raisha. Dan aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku di dalam jepitan liang kewanitaan Raisha sambil berpegangan ke bahu Joseph yang sedang membelakangiku.
5873Please respect copyright.PENANAVkNVHpTqQX
5873Please respect copyright.PENANA8BlzsSJIuy
Raisha tak lagi bisa merengek atau merintih, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph. Raisha hanya bisa mengeluarkan suara dari hidungnya yang cuma terdengar mmmm…mmmmm…..mmmm….mmm…dan mmmmmm…..!
5873Please respect copyright.PENANATkCUc39H0u
5873Please respect copyright.PENANAecTDgbzI8P
Lalu aku menepuk bahu Joseph, “Mau gantian?”
5873Please respect copyright.PENANAc1IiOAvXas
5873Please respect copyright.PENANAnxb97xgpHT
“Oke,” Joseph mengangguk.
5873Please respect copyright.PENANAWuOFhvgJar
5873Please respect copyright.PENANAgzC7Bse25Z
Lalu kucabut batang kemaluanku dari liang licin dan hangat itu. Dan posisiku digantikan oleh Joseph. Dengan mudah ia membenamkan tombak kejantanannya ke dalam kemaluan Raisha. Sementara aku merasa lumayan letih dan ingin beristirahat dulu sambil menikmati dry gin yang kutuangkan lagi ke gelasku.
5873Please respect copyright.PENANAxOQ9wQxNCt
5873Please respect copyright.PENANAivdl48A74Q
Menyaksikan Joseph yang mulai ganas mengenjot liang kemaluan Raisha, adalah tontonan yang sangat merangsang dan mengasyikkan bagiku. Membuat penisku tegang sekali, jauh lebih merangsang daripada nonton film-film bokep yang sering membosankan dan sama sekali tidak merangsang.
5873Please respect copyright.PENANA0FivMGqqwV
5873Please respect copyright.PENANAtPszZUXzoP
Setelah belasan menit menunggu, sementara Joseph malah makin asyik menyetubuhi Raisha, sambil berciuman pula dengan mesranya, membuatku tak sabaran. Karena penisku seolah anak kecil yang meronta-ronta minta dibelikan mainan. Sudah tegang sekali. Untungnya, tak lama kemudian Joseph menarik penisnya sampai terlepas dari kemaluan Raisha. Lalu air maninya melejit-lejit dari moncong penisnya. Berhamburan ke atas perut Raisha. Entah kenapa Joseph harus melepaskannya di luar. Mungkin karena ingin menghargaiku, agar aku tidak kebagian lubang kemaluan Raisha yang sudah kebanjiran air mani Joseph.
5873Please respect copyright.PENANAyl7cUWkHQQ
5873Please respect copyright.PENANAv43q7iNWbp
Kuambil sachet tissue basah dan kub erikan kepada Raisha, untuk membersihkan air mani Joseph dari perutnya.
5873Please respect copyright.PENANAG6e1fHY4By
5873Please respect copyright.PENANAIRats7yz9o
Waktu aku memasukkan batang kemaluanku ke dalam vagina Raisha, Joseph bahkan pergio ke kamar mandi. Mungkin mau mencuci penisnya di sana. Tapi kudengar ia sedang menerima telepon di kamar mandi. Dan tak lama kemudian ia tampak tergesa-gesa keluar dari kamar mandi.
5873Please respect copyright.PENANAy6wreUr05z
5873Please respect copyright.PENANAs1DwSn4Hck
Joseph mengenakan pakaian sambil berkata, “Yad, sorry Yad…mmm Raisha juga sorry ya….aku harus pulang…istriku sakit.”
5873Please respect copyright.PENANAEFEoQHnxik
5873Please respect copyright.PENANAuSY4d6WpC9
“Sakit apa?” tanyaku sambil menghentikan gerakan penisku yang sedang enak-enaknya mengenjot Raisha.
5873Please respect copyright.PENANAkYi4MfrnC9
5873Please respect copyright.PENANAYTQ7n95Cvc
“Gak tau,” sahut Joseph sambil merapikan rambutnya yang acak-acakan, “Barusan adikku yang telepon. Katanya sih demam sampai menggigil gitu.”
5873Please respect copyright.PENANApkNj4jFDvL
5873Please respect copyright.PENANAzNqGapOCnJ
“Ya udah…pulang aja. Semoga Mila cepat sembuh ya.”
5873Please respect copyright.PENANAGF454d3ivW
5873Please respect copyright.PENANAmUPwXfYT3U
“Iya, thanks,” sahut Joseph sambil membungkuk dan mencium pipi Raisha yang sedang kusetubuhi, “Lain kali kita sambung lagi ya sayang.”
5873Please respect copyright.PENANA5E1HYckBlI
5873Please respect copyright.PENANAwGuVlfKOqa
Raisha cuma mengedipkan matanya ke arah Joseph.
5873Please respect copyright.PENANAIBxXL29Nga
5873Please respect copyright.PENANAj5IrQfAY0h
“Tolong tutup lagi pintu depan Jos,” seruku waktu Joseph sudah melangkah mau menuruni tangga, “Aku lagi nanggung nih…”
5873Please respect copyright.PENANAe5KgFAMNIt
5873Please respect copyright.PENANAjY0a3AVpXC
“Oke !” sahut Joseph.
5873Please respect copyright.PENANAJ4sHrVFT4M
5873Please respect copyright.PENANANO7WCJI1cW
Kacau, pikirku, acara ini jadi terganggu, membuat moodku hampir padam.
5873Please respect copyright.PENANAOS2kob7Pbq
5873Please respect copyright.PENANAD2Ykz66P55
Tapi kupaksakan melanjutkan persetubuhanku dengan Raisha, meski moodku sudah ngedrop.
5873Please respect copyright.PENANASXh62zBd6H
5873Please respect copyright.PENANA0hTbsNwNHv
Dan akhirnya aku bisa ejakulasi juga di dalam liang kemaluan Raisha. Tanpa mengetahui apakah Raisha sudah puas atau belum.
5873Please respect copyright.PENANAFo4sFcrLaE
5873Please respect copyright.PENANA4blvALPI3S
5873Please respect copyright.PENANAirRORnB8un
Keesokan harinya, ketika hari masih pagi, datang utusan dari dealer, mengantarkan mobil baru yang sudah kubayar lunas beberapa hari sebelumnya. Sebuah jeep built in U.S.A. Bukan mobil mewah seperti mobil-mobil Mbak Lies. Tapi harganya jauh lebih mahal daripada sedan Jepang yang sudah kubiarkan jadi pegangan istriku.
5873Please respect copyright.PENANAmEW1hUptT5
5873Please respect copyright.PENANA7JSvv7HES4
Istriku belum datang. Mungkin ia sedang sibuk mengurusi wisma kos atau kantinnya. Mungkin juga sedang sibuk menikmati kejantanan Leo remaja. Entahlah. Biar saja. Aku malah lebih tertarik untuk menguji coba jeep baruku yang suspensinya senyaman sedan itu.
5873Please respect copyright.PENANAUX8GWVf2HW
5873Please respect copyright.PENANADXjicfcwYk
Kuhampiri Raisha yang baru selesai mandi di lantai atas.
5873Please respect copyright.PENANAdWdx2NQThN
5873Please respect copyright.PENANAg4RR1Tqmw9
“Aku mau ke wisma kos,” kataku, “mau ikut?”
5873Please respect copyright.PENANAghH0cYoYTv
5873Please respect copyright.PENANAbicQaEnoSp
“Iyalah…masa saya ditinggal sendirian di sini Bang? Tapi tunggu sebentar yaaa….saya mau dandan dulu…”
5873Please respect copyright.PENANA11VerqPUYa
5873Please respect copyright.PENANAlP6N2BePrP
“Oke,” aku mengangguk, “aku tunggu di garasi ya.”
5873Please respect copyright.PENANA6XDgDpDaLl
5873Please respect copyright.PENANAH2eHmlK2yj
“Iya.”
5873Please respect copyright.PENANANnW5UaacEc
5873Please respect copyright.PENANArX9LZdkjk3
Beberapa saat kemudian Raisha sudah duduk di samping kiriku, di dalam mobil baruku yang terasa masih sangat enak dikemudikannya.
5873Please respect copyright.PENANAsd7JRzyxYE
5873Please respect copyright.PENANAmUVDWKff56
“Ini mobil baru lagi Bang?” tanya Raisha setelah jeep baruku sudah kujalankan di jalan ramai.
5873Please respect copyright.PENANAwbvGKTXsgS
5873Please respect copyright.PENANABt4eErFS1B
“Iya, baru tadi diantarkan dealer ke rumah,” sahutku, “yang sedan kan sudah jadi pegangan istriku.”
5873Please respect copyright.PENANAu3mtl1rBb3
5873Please respect copyright.PENANAl2bsT5VPEs
“Abang makin kaya aja.”
5873Please respect copyright.PENANAwGidKzJs6G
5873Please respect copyright.PENANA5GrvtwsMAH
“Halaaaaaah….cuma mobil kreditan,” kataku berbohong. Padahal aku sudah kapok ngredit mobil, karena bertahun-tahun harus menyiapkan duit tiap bulan untuk cicilan mobil (yang harganya jadi jauh lebih mahal). Telat sedikit ditagih-tagih oleh debt collectors. Nagihnya pun seperti ngejar maling atau rampok.
5873Please respect copyright.PENANA3bZLwBXhmx
5873Please respect copyright.PENANAZJqJtxc1M9
“Tapi Abang sudah punya wisma kos yang kayak hotel gitu, punya tambang batu bara dan sebagainya.”
5873Please respect copyright.PENANAAG1zmdwRSg
5873Please respect copyright.PENANAPzpSwwg6KM
“Semuanya itu duit Bank, sayang,” kataku lagi-lagi berbohong. Karena seumur hidupku, kalau bisa aku takkan pernah mau punya hutang ke bank. Urusanku dengan bank, hanya simpan uang. Bukan untuk berhutang (yang biar keren disebut kredit nasabah).
5873Please respect copyright.PENANAaGl6qU3EYF
5873Please respect copyright.PENANAkl0F7Z8HSr
Setibanya di depan rumah kecil dekat ketiga bangunan wisma kos itu, istriku muncul dan tampak terkagum-kagum setelah kukatakan bahwa jeep Amrik itu mobil baruku. Sementara Raisha langsung menuju kantin.
5873Please respect copyright.PENANAenIt8WXMJA
5873Please respect copyright.PENANAfKKn455YGJ
“Bagus banget mobilnya Bang,” cetus istriku sambil mengelus-elus jeep baruku, “Tapi jangan dipakai nyari cewek mulu ya.”
5873Please respect copyright.PENANA8M0uMALhSU
5873Please respect copyright.PENANA7Ad7Js3lKJ
“Nggak lah. Kalaupun ada cewek numpang di mobil ini, pasti aku laporan sama kamu,” sahutku, “Justru kamu tuh…tadi malem habis-habisan sama Leo ya?”
5873Please respect copyright.PENANAEc0en6zqI2
5873Please respect copyright.PENANAKeiKDXg1rs
“Nggak Bang. Dia kan lagi ujian. Dalam seminggu ini, aku gak mau ganggu. Biar dia konsen ke ujiannya.”
5873Please respect copyright.PENANAOnRCgjxa0M
5873Please respect copyright.PENANAyHIIAhir09
“Jadi tadi malam gak ngapa-ngapain sama dia?” tanyaku setengah berbisik.
5873Please respect copyright.PENANAsel9b85ywy
5873Please respect copyright.PENANA3d0q5xH1Nw
“Cuma satu kali Bang,” sahut istriku sambil mencubit perutku.
5873Please respect copyright.PENANAQdAHkSunQC
5873Please respect copyright.PENANAfjtyKPm0l4
Haaa?! Dia bilang “cuma” satu kali? Bukankah itu berarti bahwa tadi malam istriku disetubuhi oleh Leo sampai terkejang-kejang? Lalu kejadian itu disebut “cuma”?
5873Please respect copyright.PENANAiF2rFWVVay
5873Please respect copyright.PENANAN1VTmuAOjK
“Abang sama Raisha tadi malam berapa kali? Ayooo…ngakulah Bang,” cetus istriku setengah berbisik lagi.
5873Please respect copyright.PENANAd7AIYORmOH
5873Please respect copyright.PENANAIrntu5tMRC
“Cuma dua kali,” sahutku dengan senyum.
5873Please respect copyright.PENANAI4EbDKhXA8
5873Please respect copyright.PENANAOaFPJrvEoV
O, percakapanku dengan istriku ini, kalau terdengar oleh orang “awam”, pasti merasa heran. Mungkin juga akan dianggap percakapan gila. Tapi justru itulah salah satu sudut seninya kehidupanku. Kehidupan yang mulai terbiasa dengan swinger, wife sharing, threesome dan sebangsanya.
5873Please respect copyright.PENANAiXRDJEKqAO
5873Please respect copyright.PENANAXQH0MqEn0E
5873Please respect copyright.PENANA8X3L208WXO
Seperti yang pernah kukatakan dalam judul awal kisah nyata ini, ada saja jalannya seseorang masuk dan menggoreskan kisah sendiri di dalam lembaran kehidupanku. Padahal aku tidak sengaja mencarinya.
5873Please respect copyright.PENANAfGRcFKdCo8
5873Please respect copyright.PENANAzPMpyNizdg
Seperti pada hari itu, sehabis mencoba mobilbaruku, aku melakukan meeting dengan team bisnis dari Cirebon, di mall langgananku. Team itu menawarkan gudang batu bara di pelabuhan Cirebon, karena aku sendiri berminat untuk menampung kiriman batu bara dari Kalimantan, untuk diedarkan ke pabrik-pabrik di Jawa Barat. Selesai meeting dengan orang-orang Cirebon itu, aku masih tetap ingin nongkrong di smoking area, sambil menikmati rokok dan sisa kopi panasku.Dan bahkan minta secangkir black coffee lagi ke café yang di dekat smoking area. Aku juga bermaksud mau pulang setelah menghabiskan kopi cangkir kedua yang terhidang di mejaku.
5873Please respect copyright.PENANA4wAaBdJE3H
5873Please respect copyright.PENANAgyeeUzTCTG
Tiba-tiba bahuku ditepuk oleh seorang wanita cantik, “Yadi…?!”
5873Please respect copyright.PENANAeMzSDz2MJS
5873Please respect copyright.PENANAyYnrR0DPdq
Aku agak kaget. Memandang wanita cantik yang usianya kira-kira sebaya denganku itu. Wow…dia itu adik bungsu ibu tiriku !
5873Please respect copyright.PENANAzDlIqukbOb
5873Please respect copyright.PENANArJ91DI77sA
“Tante Via…?!” aku bangkit dari kursiku, menjabat tangannya dan mempersilakan duduk di kursi sebelahku, “Kok malam-malam bisa ada di sini?”
5873Please respect copyright.PENANA4tc4GhZVWM
5873Please respect copyright.PENANAU6bV3dmvbO
“Tadi kan pulang dari rumah mamie kamu, Yad. Terus lihat-lihat pakaian dari toko ke toiko lain. Gak terasa hari sudah malam gini. Masih ada travel ke Tasik gak ya?”
5873Please respect copyright.PENANAewUzTkmUns
5873Please respect copyright.PENANAWe5T9YstfF
“Ngapain pulang malem-malem gini? Eh…gak sama Om Farid?”
5873Please respect copyright.PENANARXqPs1wdgF
5873Please respect copyright.PENANA8aXVlMDQLu
“Lho…emangnya kamu belum dengar dari mamie?”
5873Please respect copyright.PENANA0OXdMeCtfb
5873Please respect copyright.PENANAsU8hQDIEz6
“Dengar soal apa?”
5873Please respect copyright.PENANAemq5zkXSca
5873Please respect copyright.PENANAZlf3d47Ngj
“Aku udah cerai sama dia, Yad.”
5873Please respect copyright.PENANAvdHTc7KtlW
5873Please respect copyright.PENANARXwFY9Es2z
“Haaa?” aku kaget juga mendengarnya, “Kapan?”
5873Please respect copyright.PENANAa9oZYTeasS
5873Please respect copyright.PENANA91NxGqZdPJ
“Udah enam bulanan.”
5873Please respect copyright.PENANA1XBBUCwuw1
5873Please respect copyright.PENANA7ZPE5GYbDw
“Ooo…saat itu aku masih di Kalimantan, Tante. Makanya gak denger soal itu. Kok bisa cerai sih?”
5873Please respect copyright.PENANAx5aJzxwRUb
5873Please respect copyright.PENANAhJWm5fonSd
“Aaah…panjang ceritanya. Yang jelas aku gak suka punya suami yang kerjanya cuma main judi terus gitu.”
5873Please respect copyright.PENANAwviamp8dw7
5873Please respect copyright.PENANAmJMfa6Kp2w
“Oh, iya….aku juga sering dengar dari Mamie, bahwa suami Tante Via itu seneng judi.”
5873Please respect copyright.PENANAmP661VleCv
5873Please respect copyright.PENANAwRPXqcru2l
“Ngobrolnya nanti lagi, Yad. Anterin nyari bis atau travel ke Tasik dong.”
5873Please respect copyright.PENANANRlWUQ5A1O
5873Please respect copyright.PENANA1FJNoAA2My
“Ngapain pulang malem-malem gini? Besok aja pulangnya.”
5873Please respect copyright.PENANAzQrVeGkTrt
5873Please respect copyright.PENANAJMEdKK1JfB
“Terus mau tidur di mana? Balik lagi ke rumah Mamiemu, gak enak. Masa udah pamitan malah balik lagi…”
5873Please respect copyright.PENANAMTlimOdEtg
5873Please respect copyright.PENANAnUW5G9De8D
“Di sini kan ada hotel, biar aku yang bayarin hotelnya. Tante pulang besok aja.”
5873Please respect copyright.PENANAxBsSHMZP5M
5873Please respect copyright.PENANApQioRJBVhg
“Hotel?! Di mana?”
5873Please respect copyright.PENANAdNYBonJ5u7
5873Please respect copyright.PENANAE2RkohIRKr
“Itu ada pintu lift menuju hotel, Tante. Tinggal melangkah beberapa langkah juga bisa langsung masuk hotel.”
5873Please respect copyright.PENANAAco1VIvBaG
5873Please respect copyright.PENANAvyWDKWvEq8
“Ohya? Di mall ini ada hotelnya segala?”
5873Please respect copyright.PENANAIdIIcCW06j
5873Please respect copyright.PENANA6i5YyVsMis
“Ada,” aku mengangguk sambil berdiri, “Yok cek in aja sekarang.”
5873Please respect copyright.PENANAQE9xEjtav5
5873Please respect copyright.PENANASA8Uotiek4
Kujinjing tas Tante Via yang umurnya cuma setahun lebih tua dariku itu (karena dia anak bungsu, sementara ibu tiriku anak sulung, jadi perbedaan usianya cukup jauh).
5873Please respect copyright.PENANA7FnE4DPlWF
5873Please respect copyright.PENANA7iLKLFwrk6
Tante Via pun mengikuti langkahku ke arah pintu lift yang tak jauh dari smoking area itu.
5873Please respect copyright.PENANAkh6B86KaeC
5873Please respect copyright.PENANAHniSQ5i8xh
Di dalam lift tidak ada orang lain kecuali aku berdua dengan Tante Via.
5873Please respect copyright.PENANAE2SYTjUvD9
5873Please respect copyright.PENANAjoFdlJMHBI
“Nanti aku tidur sendirian? Takut juga Yad.”
5873Please respect copyright.PENANANCnqGHgaq5
5873Please respect copyright.PENANAF0trh80rSu
“Emang mau ditemenin?”
5873Please respect copyright.PENANAxNoCDlfpwU
5873Please respect copyright.PENANABGhKxd3CMh
“Kalau bisa sih…”
5873Please respect copyright.PENANAYOjHffLUIV
5873Please respect copyright.PENANARx3JApk41f
“Tante gak takut kuperkosa nanti?”
5873Please respect copyright.PENANAg4ET8lL8En
5873Please respect copyright.PENANALozznfy9HY
“Hihihi…!” Tante Via mencubit perutku, “Kalau mau sih minta aja baik-baik, pasti dikasih. Gak usah maen perkosa segala.”
5873Please respect copyright.PENANAEsHSuNinrL
5873Please respect copyright.PENANACtIXyXOFWA
Aku terkejut mendengar pernyataan Tante Via itu. Kata-katanya mengandung arti yang sangat luas bagiku.
5873Please respect copyright.PENANAED8QdvBzyl
5873Please respect copyright.PENANANQcTgmwvvA
“Serius nih?” tanyaku, langsung memeluk pinggangnya. Tapi pintu lift keburu terbuka. Dan perasaanku jadi berbunga-bunga waktu menghampiri resepsionis di kantornya.
5873Please respect copyright.PENANAPHAgIDV8ED
5873Please respect copyright.PENANA7ko8ViAPu1
Setelah berada di dalam kamar yang telah ditentukan oleh resepsionis, kupegang kedua pergelangan tangan Tante Via. Kutatap wajahnya yang mirip artis India, dengan mata bundar dan bibir mencuat sensual.
5873Please respect copyright.PENANAATWNajv3Fo
5873Please respect copyright.PENANAyNAOI7TqM8
“Beneran mau ditemenin tidur di sini?” tanyaku dengan senyum menggoda.
5873Please respect copyright.PENANAYonpGMsCrE
5873Please respect copyright.PENANAEeAmgT2n8V
“Bener,” sahutnya dengan senyum juga, “aku kan takut ditinggal sendirian di sini. Tapi…istrimu marah gak?”
5873Please respect copyright.PENANAciuiOk9EoX
5873Please respect copyright.PENANATkitwF9nco
“Gak lah…nanti mau ditelepon aja. Biasa juga hilang berhari-hari gak pernah marah. Asal laporan aja.”
5873Please respect copyright.PENANAxhybaibRfv
5873Please respect copyright.PENANALSOFojtzVs
“Ya udah…telepon dulu istrimu gih. Aku mau mandi dulu.”
5873Please respect copyright.PENANAsMIjWOnxix
5873Please respect copyright.PENANAEOdzgngDlh
“Pengen ikut mandi…” kataku sambil memegang pergelangan tangan adik ibu tiriku itu.
5873Please respect copyright.PENANAigJ0wmpjaB
5873Please respect copyright.PENANApL9ldGMPeX
“Kamu sejak kecil masih aja ceriwis sampai sekarang,” kata Tante Via sambil mencium pipiku. Maaaak…ini pertama kalinya aku merasakan dicium oleh Tante Via.
5873Please respect copyright.PENANA2YeRe8AWRG
5873Please respect copyright.PENANA6PvhC8LJXJ
“Sejak kecil juga kamu suka padaku kan?” cetus Tante Via lagi.
5873Please respect copyright.PENANARZPeYeFaNO
5873Please respect copyright.PENANAEwbuYcFYrE
“Iya. Tapi Mamie seperti sengaja menjauh-jauhkan kita.”
5873Please respect copyright.PENANAXRgpE7sO3j
5873Please respect copyright.PENANAbprHfU1kYU
“Iya sih. Mungkin dia takut kita melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Kita kan masih sama-sama ABG saat itu. Terus sekarang masih suka padaku?”
5873Please respect copyright.PENANA7lBipqQiKN
5873Please respect copyright.PENANAOVY3Tm0gpD
“Masih banget…iiih…Tante sekarang makin sexy…”
5873Please respect copyright.PENANAZ3bOtOGDyk
5873Please respect copyright.PENANASzEUmlbBGS
“Ya udah…call dulu istrimu gih. Biar tenang. Aku mandi dulu ya.”
5873Please respect copyright.PENANAFkynrSF5Vh
5873Please respect copyright.PENANABvYeKT3QvT
Setelah Tante Via masuk ke kamar mandi, aku memijat nomor istriku. Lalu :
5873Please respect copyright.PENANA1ejeCjdZKR
5873Please respect copyright.PENANA8CKgterZOo
“Sayang…ini aku ada urusan di Cirebon. Aku mau nginap di dekat pelabuhan ya.”
5873Please respect copyright.PENANAlAt6epfuf6
5873Please respect copyright.PENANAZUm97Nds0W
“Iya Bang. Hati-hati ya.”
5873Please respect copyright.PENANAlKLZX1XHLK
5873Please respect copyright.PENANAMHTOttZonv
Begitu hubungan telepon dengan istriku ditutup, kulanjutkan dengan mengirim sms kepada seseorang. Lalu terdengar suara Tante Via memanggilku dari kamar mandi, “Yaaaadiii…!”
5873Please respect copyright.PENANAH4z4NpBBae
5873Please respect copyright.PENANAUYagJ8RiLL
“Yaaa…” sahutku sambil melangkah ke pintu kamar mandi yang terbuka sedikit.
5873Please respect copyright.PENANAc6FR4Mpcck
5873Please respect copyright.PENANAtOdc5BsrYO
Pintu kamar mandi kubuka. Dan tampak pemandangan yang sangat mendebarkan. Tante Via memunggungiku dalam keadaan telanjang bulat
5873Please respect copyright.PENANAyxDwj6a038
5873Please respect copyright.PENANAlizIyVk7AX
“Sabunin dong punggungku, Yad.”
5873Please respect copyright.PENANAZ9uMgShaHI
5873Please respect copyright.PENANAilTtEFIvfi
“Siiip lah !” seruku sambil melepaskan seluruh pakaian yang melekat di tubuhku. Lalu mengambil sabun cair dari dinding kamar mandi.
5873Please respect copyright.PENANAUNkTowwLLQ
5873Please respect copyright.PENANAEjjwvY1Jse
“Wow…kamu telanjang juga? Biar jangan kebasahan ya pakaianmu…” cetus Tante Via sambil memandang batang kemaluanku yang sudah agak menegang, “Edan ! Kamu apain penismu itu, Yad? Kok gede banget sih?”
5873Please respect copyright.PENANAC3TMLeL3ud
5873Please respect copyright.PENANAdxa66KAPWo
“Hehehee…ini belum ngaceng bener Tante. Kan malam ini mau dikasihin buat Tante.”
5873Please respect copyright.PENANATCyMwm7lLa
5873Please respect copyright.PENANA73IaBrkcj3
“Mmm…ayo dong sabunin punggungku, Yad.”
5873Please respect copyright.PENANAkw6wHI8bIY
5873Please respect copyright.PENANAJjgLW5ukN6
Kuturuti permintaan Tante Via dengan menyabuni punggungnya sampai berbusa-busa. “Cuma punggungnya, Tante? Ininya gak?” tanyaku sambil mencolek kemaluan Tante Via.
5873Please respect copyright.PENANAW1r6NwcAVL
5873Please respect copyright.PENANA5LzgDg8ELX
“Terserah,” sahut Tante Via yang seperti penasaran dan tiba-tiba memegang batang kemaluanku, lalu menatapku dengan sorot pasrahnya seorang wanita, “malam ini aku kan milikmu, Yad…”
5873Please respect copyright.PENANABuWi9nJ75u
5873Please respect copyright.PENANAlATard7GsH
“Mmm…” gumamku ssambil menyabuni kemaluan Tante Via yang ternyata jembutnya tipis sekali ini, sehingga bentuk aslinya tidak terhalang, “Hanya malam ini jadi milikku? Lalu besok dan hari-hari selanjutnya milik siapa?”
5873Please respect copyright.PENANAXCzeHE1DTY
5873Please respect copyright.PENANAaKaFm1DyJM
Tante Via mulai menyabuni batang kemaluanku juga, lalu mengocoknya perlahan, sehingga alat kejantananku makin tegang saja rasanya.
5873Please respect copyright.PENANAe34l9zvBCW
5873Please respect copyright.PENANAR58uopTeex
“Aku gak mau nikah dulu lah,” sahut Tante Via, “Jadi aku ingin nikmati aja dulu masa jandaku.”
5873Please respect copyright.PENANA8wx7Bj8SGs
5873Please respect copyright.PENANA7ZRd8TXu02
“Kalau gitu ikut komunitasku aja, Tante.”
5873Please respect copyright.PENANAiP1r0EvwHC
5873Please respect copyright.PENANAR9HlcL2ae7
“Komunitas apa?”
5873Please respect copyright.PENANA729vK7HzL5
5873Please respect copyright.PENANAmpHFfu7GYL
Lalu kujelaskan secara singkat, tentang wife share, wife swap dan sebagainya. Membuat Tante Via serius mendengarnya. Terlebih setelah aku menceritakan bahwa komunitasku bertampang di atas rata-rata semua, baik prianya maupun wanitanya.
5873Please respect copyright.PENANAgTbHDv6CrR
5873Please respect copyright.PENANAt6SyvNUTZM
“Iiiih…kayak apa ya rasanya digauli sama dua cowok sekaligus?” gumam Tante Via tanpa menghentikan remasan lembutnya di penisku yang sudah siap tempur ini, “Apalagi kalau tititnya segede-gede punyamu ini…iiiihh…gak kebayang…”
5873Please respect copyright.PENANAppY7cKBkC8
5873Please respect copyright.PENANA8twiZHuAwr
“Kita tes aja nanti. Kalau Tante gak mau, boleh nolak kok.”
5873Please respect copyright.PENANARTuisr8EzV
5873Please respect copyright.PENANA1FIC70JwzB
“Yadi…aku udah horny berat nih,” bisik Tante Via yang mulai kuyakini bahwa nafsunya gede juga, “tapi jangan di sini…di tempat tidur aja…soalnya aku rada kedinginan di sini…”
5873Please respect copyright.PENANA7Qano2JK0E
5873Please respect copyright.PENANAEwGeYMgv7t
Aku setuju. Lalu kami mandi bareng. Dan keluar dari kamar mandi. Tante Via mengeringkan rambutnya beberapa saat dengan handuk hotel. Dan aku diam-diam membuka kunci pintu kamar hotel itu, tanpa sepengetahuan Tante Via. Kemudian kuhampiri adik ibu tiriku yang sudah meletakkan handuknya di atas kasur. Mungkin untuk mengelap sesuatu kalau sudah melakukan sesuatu nanti.
5873Please respect copyright.PENANA79GWgTJNca
5873Please respect copyright.PENANAPYxT93lxOH
Setelah Tante Via menelentang di atas kasur bertilam seprai putih bersih itu, aku langsung menghimpitnya. Menciumni bibirnya dengan gairah baru, karena aku memang belum pernah menyetubuhinya meski sudah mengenalnya sejak sama-sama masih kecil.
5873Please respect copyright.PENANA6PlScrJith
5873Please respect copyright.PENANAqd9aqrn4rw
Sengaja aku ingin membangkitkan nafsu Tante Via sehebat mungkin. Dengan jilatan di lehernya, di pentil payudaranya. Bahkan aku berkali-kali menghisap-hisap pentil payudaranya yang tampak mancung menantang itu.
5873Please respect copyright.PENANAZdv5Ks291p
5873Please respect copyright.PENANA9gz8neko9B
Tak cuma itu. Mulutku turun ke bawah…sampai tepat berada di depan kemaluannya yang berjembut tipis itu. Lalu dengan penuh gairah aku mulai menjilati kemaluan Tante Via yang masih tercium harum sabun mandi. Kemaluan yang baru dibersihkan, terasa segar dan membuatku sangat bersemangat menggelutkan bibir dan lidahku dari celah yang terjangkau di mulut vaginanya sampai terkonsentrasi untuk menjilati kelentitnya.
5873Please respect copyright.PENANAGk4tl7U0yF
5873Please respect copyright.PENANAI8hwlSk5pC
Ketika aku semakin ganas menjilati dan menyedot-nyedot kelentitnya, sepasang kaki Tante Via terasa mengejang-ngejang.
5873Please respect copyright.PENANA4h6wmwQybt
5873Please respect copyright.PENANAsb0wkLWQXX
RIntihan histeris Tante Via pun mulai terdengar, “Duuuh….Yaaaad….ooooh….oooh…ini enak banget Yaaaad…ooooh……udah…udah…..masukin aja Yadi sayaaaaang…..”
5873Please respect copyright.PENANAQbyXDB1X7t
5873Please respect copyright.PENANAQfCZzjAGhR
Kuturuti permintaan Tante Via. Aku naik ke atas perutnya, sambil mengarahkan batang kemaluanku agar ngepas moncongnya menempel di mulut vagina adik ibu tiriku itu. Dan kudesakkan batang kemaluanku agak kuat, sehingga kepalanya mulai membenam ke dalam liang kewanitaan Tante Via.
5873Please respect copyright.PENANAS0SmRki0GL
5873Please respect copyright.PENANAJ5GhdQbd1M
Pada saat itulah diam-diam kuraih hp dari bawah bantal dan kupijat call ke nomor yang sudah janjian denganku. Hanya misscall yang kulakukan.
5873Please respect copyright.PENANAJD4onOu6uh
5873Please respect copyright.PENANA6ID6enMJw3
“Haduuuh…kontolmu gede banget sih Yad…sampe seret gini….padahal udah dibasahin sama air liurmu barusan….iyaaaa…dorong lagi…iya…entotin dulu dikit-dikit…ntar juga masuk semua…” desah Tante Via sambil memeluk leherku, sehingga pipiku bertempelan dengan pipinya. Oh…ini persis seperti waktu aku pertama kalinya menyetubuhi ibu tiriku dahulu !
5873Please respect copyright.PENANAvamQlW3a9L
5873Please respect copyright.PENANACTX46tx19Z
Dan…pada saat itulah kulihat pintu kamarterbuka perlahan. Seorang lelaki muda yang tampan berjingkat-jingkat memasuki kamar ini setelah pitunya ditutupkan kembali tanpa menimbulkan suara. Cepat kuhalangkan kepalaku ke pipi Tante Via lagi, supaya tidak melihat kedatangan lelaki tampan itu, yang tak lain dari Jaka. Ya, tadi setelah menelepon istriku, aku smsan dengannya. Dan semuanya sudah kuatur bersama Jaka lewat smsan itu. Bahwa ia akan segera merapat ke hotel ini. Akan menunggu misscall dariku, sebagai tanda bahwa ia sudah boleh masuk lewat pintu yang tidak kukunci.
5873Please respect copyright.PENANABaE0t9wIiV
5873Please respect copyright.PENANAne1O2riMBd
Sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat aku berbisik ke telinga Tante Via, “Kalau ada cowok seorang lagi pastgi jauh lebih asyik. Tante bisa menikmati entotanku sambil menikmati belaian dan remasan cowok yang satunya lagi. Atau bahkan Tante bisa nyelomotin kontol cowok satunya lagi itu…”
5873Please respect copyright.PENANANlTk17kXRi
5873Please respect copyright.PENANAwlLxATxqEJ
“Jangan ngelamun yang nggak-nggak ah,” sahut Tante Via, “itu kan hal yang mustahil buatku saat ini.”
5873Please respect copyright.PENANAn3hrUiKXaB
5873Please respect copyright.PENANABrWnbPjx0F
“Siapa bilang mustahil? Aku bisa membuktikannya sekarang…sim salabim !!!”
5873Please respect copyright.PENANAMdqwrlmt7Y
5873Please respect copyright.PENANAjsKaePT8sq
“Selamat malam Tante….” kata Jaka yang sudah berdiri di dekat tempat tidur.
5873Please respect copyright.PENANA4LhzMY7o3s
5873Please respect copyright.PENANAu1RV86VE2a
“Aaaau !” Tante Via kaget sekali kelihatannya. Mungkin karena munculnya Jaka justru ketika tubuhnya sedang telanjang bulat…sedang disetubuhi pula olehku. Tapi aku yakin Tante Via akan tergiur melihat ketampanan sahabatku itu.
5873Please respect copyright.PENANAFgei7Vixj0
5873Please respect copyright.PENANAeQU5JiZBgq
Jelas Tante Via takkan bisa ke mana-mana, karena sedang berada di dalam himpitan dan pelukanku, sedang kugenjot pula kemaluannya.
5873Please respect copyright.PENANAnMOKd8jxkY
5873Please respect copyright.PENANAcLqITV7W8k
“Biar sama-sama enak, telanjang dulu, lalu naik ke sini,” kataku kepada Jaka yang dijawab dengan anggukan kepalanya.
5873Please respect copyright.PENANA9bs3qVg4Ez
5873Please respect copyright.PENANAQAoyTrK893
Tante Via cuma menatapku terus, seperti tidak berani memandang Jaka yang sedang menelanjangi dirinya.
5873Please respect copyright.PENANAp6bI7Ej7Rr
5873Please respect copyright.PENANATTSvF84DMi
Tak lama kemudian Jaka pun naik ke atas tempat tidur, tentu dalam keadaan sudah telanjang bulat seperti yang kusuruh tadi. Jaka langsung duduk di dekat kepala Tante Via.
5873Please respect copyright.PENANAUOoUsJDaEy
5873Please respect copyright.PENANAuoDuem8t7q
“Kenalan dulu dong….pake cium mesra aja kenalannya,” kataku sambil menghentikan enjotanku sesaat.
5873Please respect copyright.PENANAXPPWUX8H5O
5873Please respect copyright.PENANAGnYWkRkE6Y
Tanpa ragu Jaka mendekatkan bibirnya ke bibir Tante Via. Dan…hahahaaaaa….Tante Via menyambut ciuman itu dengan rengkuhan di leher Jaka ! Itu berarti Tante Via sudah menerima Jaka untuk bergabung dalam perahu kenikmatan ini.
5873Please respect copyright.PENANADoPb3h40Ec
5873Please respect copyright.PENANArdcCL722kw
“Namanya Jaka,” kataku sambil melanjutkan ayunan batang kemaluanku yang sedang enak-enaknya bergesekan dengan dinding liang kemaluan Tante Via.
5873Please respect copyright.PENANAQFn8yPiVsl
5873Please respect copyright.PENANAG05NR8OVcJ
Tante Via berusaha tersenyum ke arah Jaka. Pasti dia suka melihat tampannya temanku itu. Maka sambil mengayun batang kemaluanku, masih sempat kutarik tangan Tante Via dan kutempelkan ke penis Jaka yang sudah duduk di dekat dada adik ibu tiriku itu. Ternyata Tante Via memang mengenggam batang kemaluan Jaka, lalu meremas-remasnya….sementara aku semakin asyik mengenjot penisku di dalam jepitan lubang kemaluan adik ibu tiriku itu.
5873Please respect copyright.PENANA2jLTF2tt0B
5873Please respect copyright.PENANAMQ9jCLodgE
“Aaaaaah….aaaaah….aaaa….aaaaaah….” Tante Via mulai mendesah-desah histeris, karena aku mulai mempercepat gerakan batang kemaluanku.
5873Please respect copyright.PENANAGC3hmhuqTs
5873Please respect copyright.PENANA8zZyl8VIuP
Namun solidaritasku kepada teman cukup tinggi. Ketika aku memandang ke arah Jaka, kulihat sorot matanya seperti mengharapkan belas klasihan. Mungkin ia sudah tak tahan lagi dirangsang oleh persetubuhanku dengan Tante Via ini. Maka kukasih isyarat, dengan maksud agar ia menggantikanku untuk menyetubuhi Tante Via. Ia mengangguk senang. Tante Via tidak menyadari pembicaraan lewat isyarat itu.
5873Please respect copyright.PENANAgJFqhq23nW
5873Please respect copyright.PENANAyMoOqBY76a
Tante Via cuma tercengang, ketika menyadari bahwa kedudukanku sudah diganti oleh Jaka. Bahwa yang sedang mengenjot liang vaginanya itu batang kemaluan Jaka. Bukan batang kemaluanku lagi.
5873Please respect copyright.PENANAjASG7Sy55O
5873Please respect copyright.PENANABpDA5wBf2y
Ketika Tante Via menoleh padaku, spontan aku berkata, “Enjoy aja Tante…jangan canggung-canggung gitu…”
5873Please respect copyright.PENANAupJpYYpbP3
5873Please respect copyright.PENANAW6jgOHh0fP
Sementara Jaka mulai asyik mengayun batang kemaluannya.
5873Please respect copyright.PENANARKBecN2plM
5873Please respect copyright.PENANAx4R4lCLbHF
Dan akhirnya, meski dengan sikap malu-malu, Tante Via mulai memeluk leher Jaka. Bahkan pinggul Tante Via pun mulai bergoyang-goyang dengan gerakan yang begitu binalnya.
5873Please respect copyright.PENANAMAQZRBnXDX
Jaka memang punya solidaritas tinggi. Meski belum ejakulasi dan tampak sedang enak-enaknya mengentot adik ibu tiriku, Jaka memberi isyarat agar aku menggantikannya dulu. Aku mengangguk. Jaka pun mencabut batang kemaluannya dari jepitan liang kewanitaan Tante Via.
5873Please respect copyright.PENANAl3BAmlyJTw
5873Please respect copyright.PENANANL7mUZUAuO
Jaka melangkah ke kamar mandi, sementara aku sudah berada di atas perut Tante Via sambil berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam meqi adik ibu tiriku itu. “Enak kan sama dua cowok?” bisikku setelah berhasil membenamkan batang kemaluanku.
5873Please respect copyright.PENANAxRJgRyRfnq
5873Please respect copyright.PENANAG66XeO2NSm
“Hmmm…emang…”
5873Please respect copyright.PENANAwbwDueVUEL
5873Please respect copyright.PENANACaoVkN6qer
“Tampan pula temanku itu kan?”
5873Please respect copyright.PENANAPiT3LkJvlo
5873Please respect copyright.PENANAUrjYYZWV6m
Tante Via menjawabnya dengan bisikan, “Tapi punyamu lebih panjang…lebih gede…lebih terasa…”
5873Please respect copyright.PENANArOVd8c6HOd
5873Please respect copyright.PENANA3M1Hd2XjMu
“Terus enakan siapa?”
5873Please respect copyright.PENANAVG4YK3BzCK
5873Please respect copyright.PENANATqp9LnylGA
Tante Via berbisik lagi, “Enakan kamu, sayang. Ayo genjot lagi…masa direndem terus?”
5873Please respect copyright.PENANAbUH5VFTFX2
5873Please respect copyright.PENANAgFeoksKBHR
Aku menahan tawaku sambil mulai mengayun kembali batang kemaluanku, maju mundur di dalam jepitan lubang kemaluan Tante Via yang terasa masih sangat kecil ini. Maklum dia kan belum pernah melahirkan, seperti Mamie.
5873Please respect copyright.PENANAmMGOI8n69v
5873Please respect copyright.PENANAGRu6DoeCN3
Beberapa saat kemudian Jaka pun muncul lagi dan langsung duduk sambil menyandar dan melonjorkan kakinya.
5873Please respect copyright.PENANAW8fqxTYQrG
5873Please respect copyright.PENANAxNlWgaJdno
Menyadari kehadiran temanku, Tante Via pun tidak mengabaikannya. Meski tengah merem-melek disetubuhi olehku, Tante Via masih bisa menggerakkan tangannya, untuk menggenggam batang kemaluan Jaka yang masih greng itu.Sekilas pun tampak bahwa Tante Via sedang enjoy sekali dengan suasana ini. Suasana MMF (male-male-female) ini. Apalagi ketika Jaka mulai intervensi, menyelipkan tangannya ke arah payudara Tante Via yang terhimpit oleh dadaku. Aku pun mengangkat dadaku, dengan menahan tubuhku lewat sikutku di kasur, sehingga Jaka bisa meremas-remas payudara Tante Via, sementara aku tetap asyik mengenjot batang kemaluanku bermaju-mundur di dalam jepitan meqi Tante Via.
5873Please respect copyright.PENANA25z2Ax67XJ
5873Please respect copyright.PENANAP77DzWYieV
Tapi aku teringat sesuatu. Maka lalu kataku, “Kita main doggy Tante yuk,” ajakku.
5873Please respect copyright.PENANArD7px2hFqJ
5873Please respect copyright.PENANAxQEMuzw4VV
Tante Via menatapku sesaat. Tapi lalu mengiyakan. Lalu kucabut dulu batang kemaluanku sambil memberi instruksi kepada Jaka, “Kamu celentang, Jak.”
5873Please respect copyright.PENANArfeN2ulYtF
5873Please respect copyright.PENANAJPjbvjGBzI
Jaka langsung mengerti. Tante Via pun lalu mengerti setelah kuberi petunjuk singkat. Maka setelah Jaka celentang, tante Via merangkak di antara kedua kaki Jaka yang direntangkan, sampai wajah Tante Via berada tepat di atas batang kemaluan Jaka.
5873Please respect copyright.PENANA785dhperdc
5873Please respect copyright.PENANAuxJUhhp9mw
Maka ketika Tante Via sudah menungging sambil memegangi batang kemaluan Jaka yang masih ngaceng itu, aku pun memasukkan batang kemaluanku dari arah bokong Tante Via.
5873Please respect copyright.PENANAuz7mL537kt
5873Please respect copyright.PENANAhbZpYtCyf6
Sesaat kemudian Tante Via bukan hanya memegang penis Jaka, tapi juga mulai menyelomotinya, laksana anak kecil yang sedang mengemut permen loli. Sementara pinggulnya bergoyang-goyang mengikuti irama ayunan batang kemaluanku yang tengah mengenjotnya dari belakang.
5873Please respect copyright.PENANAK3Lt1dRFM4
5873Please respect copyright.PENANAulNzuFv9h6
Tapi hanya belasan menit aku mengenjot Tante Via dalam posisi doggy begitu. Kemudian Tante Via ambruk…karena telah mencapai orgasmenya. Tewrpaksa kulanjutkan dalam p[osisi klasik, aku di atas, Tante Via di bawah. Dan aku pun tak mau berlama-lama lagi. Tongkat kejantananku memompa liang kewanitaan Tante Via dengan gerakan agak cepat dan keras, sampai akhirnya terasa seperti mau ejakulasi, maka kubisiki Tante Via, “Lepasin di mana Tante?”
5873Please respect copyright.PENANANnkl9RkAJP
5873Please respect copyright.PENANAOYmLTaAdX0
Singkat saja Tante Via menjawab, “Di dalam.”
5873Please respect copyright.PENANAzuBvWxcsOe
5873Please respect copyright.PENANArdk8ZUvRz7
Maka sambil membenamkan batang kemaluanku sedalam mungkin, terasa moncong penisku menembak-nembakkan air mani, yang membuatku mendengus……..uu…uu.. uuuuuuuuu……..uuuuuuughhhhhhhhh………….
5873Please respect copyright.PENANAy6AywsNtrB
5873Please respect copyright.PENANAuAfR3Vm7FK
Setelah mencabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Tante Via, aku melangkah ke kamar mandi, sementara Tante Via mengeluarkan tissue basah dari dalam tas kecilnya, untuk membersihkan dan mengeringkan liang kemaluannya. Disusul dengan merayapnya Jaka ke atas perut adik ibu tiriku itu.
5873Please respect copyright.PENANAR0ez1qZ6EN
5873Please respect copyright.PENANAaBipudmjH0
Waktu keluar dari kamar mandi, kulihat Tante Via sudah bersetubuh lagi dengan Jaka. Kali ini Tante Via di atas, Jaka menelentang di bawah. Seru juga kelihatannya….
5873Please respect copyright.PENANASTPbCrsPwx
5873Please respect copyright.PENANAqUb0SnfUjg
5873Please respect copyright.PENANA5TQ96q1thW
Tante Via sudah berada di dalam genggamanku. Satu sosok lagi yang bisa kumanfaatkan untuk pemuasku. Bahkan aku merasa lebih leluasa bersamanya, karena ia seorang janda tanpa anak. Bebas untuk melakukan apa pun. Tidak seperti Raisha, meskipun diberi kebebasan oleh suaminya sendiri, tetap saja statusnya itu istri orang.
5873Please respect copyright.PENANAraneg8p3zG
5873Please respect copyright.PENANAfK4PhrVDVZ
Bahkan di hari-hari berikutnya, Raisha dimanfaatkan oleh istriku untuk membantunya di kantin wisma kos yang sudah diperluas dengan bangunan serba bambu dan atap jerami.
5873Please respect copyright.PENANAxoz9Ayuz8o
5873Please respect copyright.PENANAL9WSpR78tq
Di belakang rumah kecil itu pun sedang dibangun beberapa kamar lagi, karena dua kamar terasa kurang. Sementara puri yang sudah kubeli itu pun sedang direnovasi di sana-sini. bahkan cat kayu dan cat temboknya pun diganti dengan warna yang sesuai dengan seleraku.
5873Please respect copyright.PENANANwrU10uHbz
5873Please respect copyright.PENANAFVWFgu7KZo
Untuk kegiatan bisnisku, maka aku mengontrak tempat untuk kantor yang letaknya cukup bagus, tapi bukan di jalan ramai yang sering macet. Di kantor itu aku menempatkan 18 orang pegawai.
5873Please respect copyright.PENANAFARgLRKm7N
5873Please respect copyright.PENANA7VBd3amuGU
Sementara itu, pertemuan demi pertemuan dengan Mbak Lies tetap dilaksanakan secara rutin di rumah yang sudah dibeli di kompleks perumahan elit itu. Meskipun rumah itu sudah dibayar oleh Mbak Lies, balik nama sertifikatnya memakai namaku. Entah mau diberikan padaku atau gimana, entahlah.
5873Please respect copyright.PENANAwNIbulwJud
5873Please respect copyright.PENANAJ00SEE1REO
Memang kuakui, sejak punya hubungan rahasia dengan Mbak Lies, taraf kehidupanku menanjak terus dengan pesatnya.
5873Please respect copyright.PENANADq01dgPSNx
5873Please respect copyright.PENANAsNnw0up0z1
Dan hari demi hari berputar terus……..
5873Please respect copyright.PENANAMXxNo5zkur
Pada suatu hari, ketika aku sedang mengecek laporan keuangan dari Kalimantan, handphoneku berdering. Kulihat nomornya tidak kukenal. Tapi kubuka juga :
5873Please respect copyright.PENANAmmg5UeBhyi
5873Please respect copyright.PENANANJIoL4Jl4d
“Hallo…”
5873Please respect copyright.PENANAijpFvcw0mD
5873Please respect copyright.PENANAjADZbGS6QW
“Hallo…ini Yadi kan?”
5873Please respect copyright.PENANAMGIWKxuYZw
5873Please respect copyright.PENANAu7nuc0TIds
“Iya. Dengan siapa ya?”
5873Please respect copyright.PENANAKJzF0QzhPm
5873Please respect copyright.PENANAXessggw2Cj
“Aku Tommy. Masih ingat gak?”
5873Please respect copyright.PENANAfuzzILTsep
5873Please respect copyright.PENANAzpcl8AHXvr
“Tommy? Tommy mana ya?”
5873Please respect copyright.PENANApIJtavSVpK
5873Please respect copyright.PENANA6LEn6nCL7A
“Tommy teman sekelas waktu di SMA dulu. Masa lupa lagi.”
5873Please respect copyright.PENANAqkMiZh0OhQ
5873Please respect copyright.PENANALGzFVASDo7
“Hai…Tommy ?! Di mana kamu sekarang?”
5873Please respect copyright.PENANAlfpQAKcdOW
5873Please respect copyright.PENANAU64iK6m5XX
“Aku sekarang di luar kota, Yad. Aku dapat nomor hpmu juga dari Erwin.”
5873Please respect copyright.PENANAAh1fKFoGNG
5873Please respect copyright.PENANAfq17M1SQEh
“Iya, iya….aku jadi pengen ketemu sama kamu Tom !”
5873Please respect copyright.PENANAQFYgZoouCg
5873Please respect copyright.PENANAgYYrjjLbRb
“Sama ! Jadi ingat masa ABG dulu ya? Aku pengen ketemu sama kamu, penting banget. Kapan kamu ada waktu?”
5873Please respect copyright.PENANApR0i8Ahn8f
5873Please respect copyright.PENANAA8YbnyEtDw
“Aku sih orang bebas, Tom. Kapan juga bisa ketemu, asal nelepon aja dulu, kalau-kalau akunya lagi di luar kota.”
5873Please respect copyright.PENANAme72rZVZCu
5873Please respect copyright.PENANAwcZjZhU3Yv
“Kalau gitu, besok kita ketemuan ya.”
5873Please respect copyright.PENANA3TKvBHc3P8
5873Please respect copyright.PENANAN7b9Ex9ZnN
“Boleh.”
5873Please respect copyright.PENANA2sms3i9SAc
5873Please respect copyright.PENANAedI112Tehi
“Di mana ketemuannya?”
5873Please respect copyright.PENANACAk88gx0Y2
5873Please respect copyright.PENANAfef7FRCt2i
“Mending di mall aja lah. Biar sambil cuci mata. Hahahahaaa !”
5873Please respect copyright.PENANAvlTAIYBxtc
5873Please respect copyright.PENANAmnp6PWYDuR
“Besok pagi bisa ketemuan gak? Sekitar jam sepuluh gitu lah.”
5873Please respect copyright.PENANAGg96y8spil
5873Please respect copyright.PENANA4MHpYCZKkB
“Oke.”
5873Please respect copyright.PENANALQ8prJblX3
5873Please respect copyright.PENANA38XopuGOWn
“Di mall mana?” tanya Tommy.
5873Please respect copyright.PENANALvSVGpZHS0
5873Please respect copyright.PENANAfafoMKr16R
Lalu kusebutkan nama mall itu.
5873Please respect copyright.PENANAvY9RUbzO3G
5873Please respect copyright.PENANAsdOtnZAuPN
“Iya, iya…kirain mau ketemuan di mall yang dekat sekolah kita dulu.”
5873Please respect copyright.PENANAZPty7g1E3z
5873Please respect copyright.PENANA1ONb2R3RUG
“Enakan di mall yang kusebutkan tadi. Lebih nyantai. Cari aku di smoking area aja, di lantai tiga.”
5873Please respect copyright.PENANApfENEwU8gc
5873Please respect copyright.PENANAnuEFP8ZMxH
“Oke ! Salam buat istrimu Yad.”
5873Please respect copyright.PENANAJQJCsOEf2T
5873Please respect copyright.PENANAPUwCjU61GN
“Iya…salam juga buat istrimu, Tom.”
5873Please respect copyright.PENANAVLQ5zRJRdG
5873Please respect copyright.PENANAnXZbb8VMKo
Setelah hubungan telepon ditutup, aku saving nomor hp bekas teman sekelasku itu. Dan berpikir…apa yang dimaksud penting banget oleh temanku itu? Mau kerja? Ah, tak mungkin. Karena kudengar Tommy sudah lama menikah dengan anak tuan tanah yang kaya, istrinya itu anak tunggal pula katanya. Tapi kenapa tidak mungkin? Bukankah Edo juga akhirnya balik lagi, karena tak kerasan hidup seolah menumpang di daerah mertuanya?
5873Please respect copyright.PENANAtNgexrdo9C
5873Please respect copyright.PENANAudSNaU6t4q
Esok paginya, kutepati janjiku dengan teman lamaku itu. Sebelum jam sepuluh aku sudah nongkrong di smoking area mall yang dijanjikan.
5873Please respect copyright.PENANAgPnQn8pR5j
5873Please respect copyright.PENANAi5mQtLRH9U
Jam sepuluh lebih sedikit, Tommy muncul di depan mataku. Kami saling peluk dan saling tonjok sambil ketawa-ketiwi.
5873Please respect copyright.PENANAKoV1rwrK9s
5873Please respect copyright.PENANAln3JWQ6qo8
Lalu kami mengobrol ke barat ke timur. Berbincang tentang teman-teman SMA yang masih kami ingat nama-namanya. Juga berbincang tentang guru-guru kami.
5873Please respect copyright.PENANA7ChDNnicv5
5873Please respect copyright.PENANAo7hpqZBenx
Akhirnya Tommy membicarakan hal yang dia anggap penting itu. Dengan suara dipelankan, Tommy bekata, “Aku udah denger mengenai pesta dalam reuni di Puncak itu. Sayang aku gak bisa hadir. Karena istriku gak mau setelah mendengar acaranya…tentang swing-swingan itu. ”
5873Please respect copyright.PENANAEHYEUtw9fZ
5873Please respect copyright.PENANA069VU3tDq3
“Terus?”
5873Please respect copyright.PENANAC8aAC4TpBG
5873Please respect copyright.PENANAcouYSC0EFd
“Terakhir aku dengar dari Erwin, tentang asyiknya waktu mengadakan reuni kecil di villa itu. Aku ngiler Yad. Pengen banget ngerasain seperti apa wife swap itu. Sayangnya istriku malah marah mendengar keinginanku itu. Eeee…setelah sekian lama membujuk dia terus-terusan, akhirnya aku berhasil juga….akhirnya dia mau.”
5873Please respect copyright.PENANAG7WJ5CdXzU
5873Please respect copyright.PENANAkZzlrfxUHU
“Hahahaaaa…terus?”
5873Please respect copyright.PENANAwaUtJsl3ST
5873Please respect copyright.PENANAw8VBr2DScv
“Dia cuma mau tukar pasangan dengan satu pasangan aja. Gak mau rame-rame seperti di Puncak gitu. Maklum dia kan belum pernah ngerasainnya.”
5873Please respect copyright.PENANAstRCbcJOzR
5873Please respect copyright.PENANAeAwB87CKM5
“Iya, iya….terus?”
5873Please respect copyright.PENANAkdrpLiBodY
5873Please respect copyright.PENANAtC0PYTrIuo
“Lalu kusuruh pilih di antara foto-foto kita waktu pesta perpisahan itu. Tau gak? Dia milih kamu, Yad !”
5873Please respect copyright.PENANAUWswI4j1N8
5873Please respect copyright.PENANAKikytatABl
“Hah?! Salah lihat kale….foto-foto waktu perpisahan SMA itu kan udah lama sekali. Gak sama dengan kenyataan sekarang. Kenapa dia gak milih Joseph atau Albert, misalnya?”
5873Please respect copyright.PENANAdATIZtfxjo
5873Please respect copyright.PENANAYDW0IgUhD3
“Dia gak suka tampang indo gitu. Dia suka sama kamu. Malah dia bilang, kalau yang namanya Yadi itu kelihatan macho. Gitu Yad…”
5873Please respect copyright.PENANAQBwYDuBbOe
5873Please respect copyright.PENANAriSTArxa1N
“Hahahaaaa….kok bisa ya? Padahal aku bukan yang paling ganteng semasa di SMA dulu.”
5873Please respect copyright.PENANAIlcCwAlfKT
5873Please respect copyright.PENANAeR5dWX6mAe
“Jangan merendahkan diri, Yad. Waktu di SMA dulu, kamu memang paling gagah di antara kita semua. Sekarang apalagi…makin macho kelihatannya.”
5873Please respect copyright.PENANAwTltlRwCKW
5873Please respect copyright.PENANAfQHMFC8dul
“Hihihihi, gak punya duit recehan, Tom.”
5873Please respect copyright.PENANAcvMXc5EbSY
5873Please respect copyright.PENANAzJkruzqw4E
“Terus gimana? Kamu mau swing sama aku gak?”
5873Please respect copyright.PENANAaG0CL9x9n3
5873Please respect copyright.PENANAQgpedRJ68W
“Istrimu kayak apa sih?”
5873Please respect copyright.PENANA4ato6Qvnp5
5873Please respect copyright.PENANAWNjjJAm3wv
Sebagai jawaban, Tommy mengeluarkan hp dari saku jaket kulitnya. Lalu diperlihatkannya foto-foto istrinya, “Ini foto-foto istriku…Dyah namanya.”
5873Please respect copyright.PENANApxSW7Wbbb8
5873Please respect copyright.PENANAeieNaCY554
“Wooow….cantik dan putih istrimu ya?” komentarku setelah melihat foto-foto istri Tommy yang katanya bernama Dyah itu.
5873Please respect copyright.PENANAxidMsNs8Zl
5873Please respect copyright.PENANAJF5Q2GMVnG
“Alaaa…istrimu juga cantik kan? Aku dengar dari Erwin bagaimana cantik dan seksinya istrimu itu.”
5873Please respect copyright.PENANAfcjKBDj6Q6
5873Please respect copyright.PENANA7ZNB9FYLPv
“Mmm…ada foto istrimu yang nude gak?”
5873Please respect copyright.PENANANqoO27LFqH
5873Please respect copyright.PENANAfsRNUo2n2B
“Hah? Gak ada tuh. Tapi dijamin deh badannya mulus. Gak ada bekas-bekas korengan sedikit pun.”
5873Please respect copyright.PENANAkUbf0HNBqo
5873Please respect copyright.PENANA0cVfrUjXKs
“Iya, aku percaya. Kudengar istrimu kan anak tunggal tuan tanah. Tentu aja dirawat sebaik-baiknya sama mertuamu dulu. Takkan dibiarkan jatoh, luka…apalagi korengan…hahahaaa….ini foto-foto istriku,” kataku sambil memperlihatkan foto-foto istriku yang kusimpan di hpku. Semuanya foto-foto telanjang bulat.
5873Please respect copyright.PENANAE04MndQPOE
5873Please respect copyright.PENANAcnlqFs3bjq
“Anjriiit….!” seru Tommy tertahan, takut menarik perhatian orang-orang di smoking area itu.
5873Please respect copyright.PENANAs1Y0ilrlLU
5873Please respect copyright.PENANANKt494aAhU
Setelah mengamati foto-foto di hpku itu, Tommy menyerahkan kembali hpku. Sambil berkata, “Kayaknya kita seimbang, Yad. Istriku dan istriku gak jauh beda nilainya. Cuma tetek istriku lebih kecil daripada tetek istrimu. Kapan kita bisa laksanakan acaranya?”
5873Please respect copyright.PENANAxkFTuwxKkb
5873Please respect copyright.PENANADAiy2HcEFB
“Emang mental kamu udah siap?”
5873Please respect copyright.PENANAiMOhEd2V7S
5873Please respect copyright.PENANARUwFFcKpyB
“Siap seratus persen, Yad.”
5873Please respect copyright.PENANAA1eCikkhhc
5873Please respect copyright.PENANA5tOyfhPxZp
“Istrimu udah siap juga mentalnya?”
5873Please respect copyright.PENANAn5Tr7CzvjP
5873Please respect copyright.PENANAY9pGtjNjAd
“Udah. Kan dia udah milih kamu, artinya udah siap juga mentalnya. Eh…ntar…aku foto kamu dulu ya…biar istriku lihat keadaanmu setelah dewasa sekarang,” kata Tommy sambil menyetel kamera hpnya. Lalu berkali-kali memotretku dengan hpnya.
5873Please respect copyright.PENANAUtvPYKI7oN
5873Please respect copyright.PENANAEPRarkf2nB
“Hahahaaaa…kamu bikin aku kayak artis aja. Pake difoto-fotoin segala.”
5873Please respect copyright.PENANAtgBkocPt4D
5873Please respect copyright.PENANAJ1kG2SDLIt
“Kan untuk semakin meyakinkan istriku. Terus kapan bisa kita laksanakan acara istimewa ini, Yad?”
5873Please respect copyright.PENANAybmXKwz5lC
5873Please respect copyright.PENANAIVwd3QiRwz
“Kalau bisa sebelum akhir bulan ini. Soalnya tanggal satu aku mau ke Kalimantan.”
5873Please respect copyright.PENANA5Y3t3GhGbF
5873Please respect copyright.PENANArvP6ZHhELh
“Aku sih udah ngebet banget pengen ngerasain wife swap. Istriku baru kemaren bersih dar menstruasinya. Mmm…sekarang kan hari Senin. Kalu Rabu lusa bisa gak?”
5873Please respect copyright.PENANAeqgVXB53D3
5873Please respect copyright.PENANAendq8JSCLw
Aku berpikir sesaat. Serasa diingatkan pada jadwal menstruasi istriku sendiri. Lalu kujawab, “Boleh. Mau di mana?”
5873Please respect copyright.PENANAaIPhBNFuXR
5873Please respect copyright.PENANAU4Dq4Miumv
“Ya terserah kamu lah yang udah punya pengalaman,” kata Tommy bernada pasrah.
5873Please respect copyright.PENANAOdTY0TXvPY
5873Please respect copyright.PENANAruIi8Bk0QU
“Kalau mau yang praktis, kita cek in di hotel aja. Kita booking dua kamar. Nanti kamu dan istriku ke kamar yang satu, aku dan istrimu ke kamar satunya lagi,” kataku, “Tapi kalau mau yang terasa indah dan bebas, ya mending nyewa villa. Tapi tarifnya lumayan mahal, karena villanya memang bagus.”
5873Please respect copyright.PENANAjxJvjA8wWI
5873Please respect copyright.PENANAqVwbFcSvzt
“Aaaah…berapa benar sih sewa villa?!” cetus Tommy terdengar sombong, “Ya udah di villa aja. Kan kata kamu indah dan bebas. Kayaknya istriku perlu suasana seperti itu, karena belum pernah mengelaminya. Kalau di hotel, nanti berbaur sama orang banyak, pasti bikin hatinya gak enak. Sewa villanya biar aku yang bayar,”
5873Please respect copyright.PENANAlhPTaZyjhO
5873Please respect copyright.PENANATbUhTnp3CF
Aku mengangguk. Sejak dulu Tommy suka begitu. Suka berlagak boss. Tentu dia belum tahu levelku sekarang. Karena terman-temanku tiada yang tahu seperti apa aku sekarang ini. Dan aku memang tidak suka main pamer kepada siapa pun. Maka kataku, “Siiip ! Ada boss….tuan tanah muda….ohya…tanah mertuamu ditanamin apa aja Tom?”
5873Please respect copyright.PENANAN3jyTyHlZS
5873Please respect copyright.PENANA9H6meh7Byl
“Sekarang semuanya sudah jadi milik istriku. Kan orang tua istriku udah pada meninggal. Tanahnya ya kebun buah-buahan lah. Ada pohon jeruk, duren, rambutan, dukuh dan sebagainya.”
5873Please respect copyright.PENANA6r8WG9UHSL
5873Please respect copyright.PENANA8X4QIvi7K2
“Wow…kalau gitu, kapan-kapan aku mau main juga lah ke rumahmu. Aku juga ada cita-cita ingin punya kebun di luar kota. Sambil bikin gubuk buat istirahat.”
5873Please respect copyright.PENANAikqYyiiqFG
5873Please respect copyright.PENANAVj7qmDS99v
“Oke…kapan pun pintu rumahku selalu terbuka buat kedatanganmu. Tapi jangan diketawain, rumahku di kampung Yad.”
5873Please respect copyright.PENANAcKER2gmpgF
5873Please respect copyright.PENANAA0guZ0Of15
“Zaman sekarang orang-orang malah terobsesi ingin punya rumah di kampung, yang udaranya masih bersih, jalannya gak macet dan banyak alasan lainnya. Ohya, kalau ada fotomu yang berdua sama istrimu kirim ke hpku, pake bluetooth aja, buat dilihatin sama istriku juga.”
5873Please respect copyright.PENANALtMEzl6QTK
5873Please respect copyright.PENANAKscWgLZ10g
“Oke,” Tommy mengangguk, lalu mengaktifkan bluetoothnya dan mengirimkan foto yang kuminta ke hpku.
5873Please respect copyright.PENANAI1NoinUfpk
5873Please respect copyright.PENANAnNyevxtmCl
“Biasanya acara itu bisa dua atau tiga hari. Tapi ya terserah kamu. Kan kamu yang mau bayarin villanya. Tapi mentalmu harus bener-bener siap. Soalnya pada malam itu istrimu tidur sama aku, istriku tidur sama kamu.”
5873Please respect copyright.PENANAJRd6FiOCPl
5873Please respect copyright.PENANAFtEsWImdAA
“Siap, Yad. Siap !” kata Tommy sambil mengepalkan tangannya.
5873Please respect copyright.PENANANfBBceAsxD
5873Please respect copyright.PENANADqLZwrCepm
5873Please respect copyright.PENANAtQTVaTTtgA
Malamnya, aku laporkan semuanya itu kepada istriku. Foto Tommy dan istrinya yang sudah tersimpan di hpku, juga kuperlihatkan kepada istriku.
5873Please respect copyright.PENANALaqi9KdAVv
5873Please respect copyright.PENANAQdMkmsiH0p
Istriku tersenyum-senyum setelah melihat foto itu.
5873Please respect copyright.PENANABgw3xqP6fF
5873Please respect copyright.PENANAGPJGKpFkIv
“Kenapa? tanyaku.
5873Please respect copyright.PENANAc4vPPuLuky
5873Please respect copyright.PENANAD94oUz83YK
“Pantesan Abang semangat…istrinya cantik sih.”
5873Please respect copyright.PENANA87zozTCpwM
5873Please respect copyright.PENANAC4lXhpC735
“Lho…mereka yang pilih kita, bukan aku yang milih mereka.”
5873Please respect copyright.PENANABMMeYu7jWr
5873Please respect copyright.PENANAXdpt9HoM7g
“Emang kapan acaranya?”
5873Please respect copyright.PENANAwhvWzuHjD8
5873Please respect copyright.PENANAgkZjixcNEs
“Rabu lusa. Kamu gak lagi mens kan?”
5873Please respect copyright.PENANAQTNuNDTger
5873Please respect copyright.PENANAH7aXRaiGM9
“Gak lah…baru aja lima hari bersihnya juga…”
5873Please respect copyright.PENANAts6AKKIL8j
5873Please respect copyright.PENANAfs5qWMcBvP
“Sip…!.” kataku sambil mengacungkan jempol, “Acaranya di villa yang pernah kita pakai bersama Edo dulu.”
5873Please respect copyright.PENANAshnxwfP2RR
5873Please respect copyright.PENANAXreZLa5es1
“Mmmm…boleh usul gak Bang?” tanya istriku sambil menatapku.
5873Please respect copyright.PENANAFakqB5Fsso
5873Please respect copyright.PENANAuxNLn4uLVT
“Boleh lah. Mau usul apa?”
5873Please respect copyright.PENANACe9qBDzboo
5873Please respect copyright.PENANAyV0y0QYqnr
“Biar berkesan, gimana kalau tambah lagi satu pasangan. Jadi acaranya kayak waktu dengan Erwin dan Kemal itu.”
5873Please respect copyright.PENANA9c9FehVHZg
5873Please respect copyright.PENANALaW6TsUgMR
“Kamu pengen nambah satu pasangan…siapa yang kamu pilih?”
5873Please respect copyright.PENANA7ztFiTJUdW
5873Please respect copyright.PENANAkfuSxbEUX6
“Joseph sama istrinya,”sahut istriku tampak malu-malu.
5873Please respect copyright.PENANA7qlPNkTFLZ
5873Please respect copyright.PENANA26P6k784Yg
“Hahahaa…Joseph kan yang paling berkesan di antara teman-temanku ya?”
5873Please respect copyright.PENANAcEv4txHsfF
5873Please respect copyright.PENANAAyMU5gAcUP
“Kan Abang yang nyuruh supaya aku punya favorit, biar Abang cemburu.”
5873Please respect copyright.PENANAZu7tqLMUww
5873Please respect copyright.PENANApCKZiOja3B
“Iya, iya. Gak masalah sih. Tapi berarti aku harus tanya kesiapan Joseph dan istrinya dulu. Tommy juga harus diajak berunding lagi, apa dia mau bikin acara seperti itu atau tidak. Tadinya dia kan hanya ingin sama kita.”
5873Please respect copyright.PENANA1BHXF8QHRg
5873Please respect copyright.PENANAE8kdbVEJYC
Beberapa saat kemudian, kutelepon Joseph. Kubahas rencana pertemuan tiga pasang pasutri di villa itu. Joseph langsung setuju. Lalu kutelepon Tommy, juga ingin merundingkan rencana penambahan peserta acara istimewa di villa itu. Kata Tommy, “Aku secara pribadi malah lebih senang dengan masuknya Joseph dan istrinya ke rencana kita. Tapi istriku…harus diyakinkan dulu…atau begini saja…nanti jangan main undian-undian untuk menentukan pasangan. Di hari pertama langsung aja istriku sama kamu, supaya dia gak kaget. Kan kamu yang dipilih olehnya.”
5873Please respect copyright.PENANAkHQLouXWNw
5873Please respect copyright.PENANASu2AGIfXVj
Oke…beigini aja…di hari pertama itu aku dengan istrimu. Kamu dengan istri Joseph. Dan Joseph sama istriku.”
5873Please respect copyright.PENANAjatdqS6iKZ
5873Please respect copyright.PENANATYkiVpMmmN
“Hahaaahaaa…jadi aku gak sama istrimu ya?”
5873Please respect copyright.PENANAm94JkIGLzY
5873Please respect copyright.PENANAODvphEUzPB
“Kalau istrimu sama aku, lalu istriku sama kamu…lalu Joseph sama siapa? Masa sama istrinya sendiri?”
5873Please respect copyright.PENANAhfWbI4zv1u
5873Please respect copyright.PENANATQMyTK6qFq
.”Iya ya….kalau sama istri sendiri sih di rumah aja. Ngapain gabung sama kita. Oke deh…berarti di malam pertama aku dengan istri Joseph, kamu dengan istriku, Joseph sama istrimu… terus di hari kedua gimana?”
5873Please respect copyright.PENANAbrYR1OWkaA
5873Please respect copyright.PENANAmvegLd76ro
“Di hari kedua, kamu sama istriku, Joseph sama istrimu, aku sama istri Joseph. Beres kan?”
5873Please respect copyright.PENANAq3vTyqMGTy
5873Please respect copyright.PENANAvrFDid3ORf
“Acaranya cuma itu?”
5873Please respect copyright.PENANAMr9TkKycOj
5873Please respect copyright.PENANAf7L86lAcG6
“Kalau waktu dengan Erwin dan Kemal sih ada farewell party di malam ketiga. Ketiga pasutri main di satu ruangan…lalu ada rolling game….istri-istri diam di tempat, tapi para suami bergantian posisi dengan teman di sebelahnya menurut jarum jam, begitu.”
5873Please respect copyright.PENANA878V7oGW73
5873Please respect copyright.PENANAblz4WRwB0j
“Woow asyiiiik….ya udahlah, aku setuju aja ! Soal istriku, nanti akan kubujuk dia habis-habisan. Pasti mau juga lah. Acaranya tetap dimulai pada hari Rabu sore kan?”
5873Please respect copyright.PENANA0o37K8QyCt
5873Please respect copyright.PENANAGfD63x385b
“Iya, waktu dan tempatnya gak ada perubahan. Cuma ada penambahan pesertanya aja, ya Joseph dengan istrinya itu.”
5873Please respect copyright.PENANA6ekDFC54T6
5873Please respect copyright.PENANAs6q66uiU7h
5873Please respect copyright.PENANAyTctRbFvcj
Rabu yang dijanjikan sudah tiba. Siangnya kopor besarku sudah dimasukkan ke dalam bagasi sedan istriku. Ketika istriku bertanya, “Gak pakai mobil baru Bang?”, kujawab dengan senyum dingin, “Gak usah pamer lah. Paling juga cuma menimbulkan iri teman-teman.”
5873Please respect copyright.PENANAvt7h2i0cmc
5873Please respect copyright.PENANAHofDMoizSm
Aku memang tak suka pamer harta benda. Sifat itu pula yang membuat Mbak Lies makin lama makin menyayangiku.
5873Please respect copyright.PENANAOn2nW72WGp
5873Please respect copyright.PENANALndHDCv5tZ
Jam 15.00 aku duduk di samping istriku yang sudah berada di balik setir sedannya. Sengaja aku membiarkan ia nyetir, supaya makin tinggi jam terbangnya. Dan rasanya ia sudah cukup trampil mengemudikan sedan matic ini. Entahlah kalau dikasih mobil manual apakah masih bisa strampil ini atau harus belajar lagi. Tapi aku pernah membaca berita, bahwa pada suatu saat mobil-mobil manual takkan diproduksi lagi, diganti oleh mobil-mobil matic, tapi dengan system transmisi yang semakin disempurnakan.
5873Please respect copyright.PENANAdE1vlPOZGy
5873Please respect copyright.PENANA5Juu1MY99N
Sejam kemudian kami sudah tiba di depan villa berkamar tiga itu. Villa yang pernah dipakai reuni mini dengan Kemal, Erwin dan istrinya masing-masing. Kami datang paling awal. Tommy dan Joseph belum datang.
5873Please respect copyright.PENANAemwE0xHr1K
5873Please respect copyright.PENANAtqIDwVqN10
Tapi tak lama kemudian mobil Tommy pun datang, didahului dengan bunyi klakson satu kali.
5873Please respect copyright.PENANA6PuVhCRmLo
5873Please respect copyright.PENANAVgtIFuKRPr
“Udah lama nunggu Yad?” tanya Tommy setelah turun dari mobilnya.
5873Please respect copyright.PENANAL0AIddKx56
5873Please respect copyright.PENANAADuME7k0co
“Baru sepuluh menitan gitu. Oh ini istrimu?” tanya ku sambil memandang ke arah wanita berperawakan tinggi semampai, mengenakan celana denim biru tua dan baju kaus biru ultramarine dengan tulisan New Orleans di bawah payudaranya (kelihatannya ia berpayudara mungil).
5873Please respect copyright.PENANAHKlO9AsQgt
5873Please respect copyright.PENANABIYW17uUDK
“Iya,” sahut Tommy, “Kenalin dulu…dan ini istrimu kan?”
5873Please respect copyright.PENANAjIyQSXRFqG
5873Please respect copyright.PENANAA93eIoDcOs
“Iya…ayo sama-sama kenalan dulu, Er,” kataku kepada istriku yang sore itu mengenakan gaun shanghai terbuat dari sutra hitam dengan mitif coretan-coretan abstrak.
5873Please respect copyright.PENANAe55zZonFyf
5873Please respect copyright.PENANAgYVBA8IfTT
Lalu Erni dan istri Tommy berjabatan tangan, disusul dengan cipika-cipiki. Diam-diam aku kagum pada kecantikan istri Tommy itu. Pandai juga Tommy mencari istri, sudah cantik anak orang kaya pula.
5873Please respect copyright.PENANA9odCM5twD3
5873Please respect copyright.PENANAuPY4Gg2Ca1
Pada waktu berjabatan tangan denganku, istri Tommy yang bernama Dyah itu tampak agak grogi. Tangannya pun terasa agak bergetar. Mungkin karena ia sudah tahu bahwa malam nanti ia akan menjadi milikku. Atau mungkin juga ada sesuatu di dalam hatinya, sehingga ia memilihku sebagai pasangan swingernya. Hahaaa, mana aku tahu ?
5873Please respect copyright.PENANAlyAjXFQrUQ
5873Please respect copyright.PENANAhKZ9Txxh5P
Tak lama kemudian Joseph dan istrinya pun datang. Aku masih ingat benar beberapa hari yang lalu Joseph bergegas pulang dari rumahku, dalam acis (acara istimewa) dengan Raisha, karena istrinya sakit. Tapi sekarang kelihatannya Mila sudah segar bugar kembali, bahkan terlihat lebih montok dari biasanya.
5873Please respect copyright.PENANApesxe98BoY
5873Please respect copyright.PENANAOvWa8vgQu4
Seperti biasa, sebelum masuk ke kamar masing-masing, kami minum dulu sampai agak leyengan. Barulah kemudian kami membawa pasangan masing-masing yang telah ditentukan untuk semalam itu.
5873Please respect copyright.PENANAsnZlSHTzDF
5873Please respect copyright.PENANA7YMffjrIca
5873Please respect copyright.PENANASlWdWCbnoh
Setelah berada di dalam kamar yang pintunya sudah ditutup dan dikunci, ternyata sikap istri Tommy yang bernama Dyah ini sangat berbeda dengan waktu ngobrol di luar tadi. Ia tidak malu-malu lagi. Ia bahkan duluan melingkarkan lengannya di pinggangku, sambil menatapku dan berkata, “Mas Yadi jauh lebih macho daripada di fotonya.”
5873Please respect copyright.PENANAATcmDGei2N
5873Please respect copyright.PENANASckxnWCcW1
“Ohya ?!” sahutku sambil mengepit sepasang pipinya dengan kedua telapak tanganku, “Tommy bilang, Dyah yang memilihku setelah lihat foto perpisahan SMA itu. Benar?”
5873Please respect copyright.PENANALwANhnIbCw
5873Please respect copyright.PENANANOTZEtjpgh
“Iya,” Dyah mengangguk sambil tersenyum. O, oo..manisnya senyum Dyah itu, “Begitu melihat wajah Mas Yadi, aku langsung klop…suka deh pokoknya.”
5873Please respect copyright.PENANASQKjjaOCmH
5873Please respect copyright.PENANA6AgAaNCx62
“Mmm…makasih…senengnya hatiku karena disukai oleh wanita secantik ini,” ucapanku perlahan, yang kuikuti dengan kecupan mesra di bibir Dyah.
5873Please respect copyright.PENANAiB5o6sP4FO
5873Please respect copyright.PENANAFEV1YkxPXD
“Ini yang pertama kalinya aku bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku,” desisnya ketika aku mulai menciumi lehernya.
5873Please respect copyright.PENANApuCCV47Io6
5873Please respect copyright.PENANAmV4lWL6qqf
“Tadinya susah banget diajak jalanin acara ini ya?”
5873Please respect copyright.PENANADYPlKTblnI
5873Please respect copyright.PENANANCrttUeID2
“Iya. Tapi Mas Tommy maksa-maksa terus…akhirnya…ya enjoy aja lah. Sekarang sih aku siap mau diapa-apain juga sama Mas Yadi.”
5873Please respect copyright.PENANASsSngjy0BC
5873Please respect copyright.PENANAEJU4cb2QNA
“Aku memang bakal abis-abisan menikmati wajahmu yang cantik, tubuhmu yang semampai dan…semuanya. Siap?”
5873Please respect copyright.PENANAdcVapeHTnk
5873Please respect copyright.PENANAU6xVPV3tWw
“Siap, Mas…” desis Dyah dengan senyum lagi…senyum yang begitu manis lagi…
5873Please respect copyright.PENANA6s1pMb3Tmn
5873Please respect copyright.PENANAepci6EeAND
Aku gemas melihat bibirnya yang tipis merekah itu, terlebih pada waktu tersenyum, manis sekali. Maka kuraih Dyah agar duduk di sampingku, di sofa. Lalu kuciumi bibir tipis merekah itu. Dan akhirnya kulumat dengan hasrat yang menghangat.
5873Please respect copyright.PENANA2KjqdQw7aZ
5873Please respect copyright.PENANAg1gUQkqIUH
DYah pun membalas lumatanku. Terkadang sambil memeluk leherku erat-erat. Dan semakin erat pelukannya ketika aku berhasil menyelusupkan tanganku ke balik baju kausnya, mengelus perutnya yang berkulit halus hangat, menyelundup dengan paksa ke balik behanya…lalu kutemukan payudara yang sedang-sedang saja besarnya. Kegedean nggak, kekecilan pun nggak.
5873Please respect copyright.PENANABLFRYviZU9
5873Please respect copyright.PENANAuTsI5FdfP7
“Ntar Mas…buka dulu behanya ya, takut putus kancingnya,” kata Dyah sambil menarik baju kausnya ke atas, lalu melepaskan baju kaus itu tanpa ragu. Sehingga kulit mulusnya makin tampak di mataku.
5873Please respect copyright.PENANAHcVXN1BY3H
5873Please respect copyright.PENANAYmRiq4xENv
Aku pun membantunya untuk melepaskan kancing kait behanya yang terletak di bagian punggungnya.
5873Please respect copyright.PENANAyGFkFMTQY5
5873Please respect copyright.PENANALredqbRGJs
“Mas…tau gak? Sebenarnya aku degdegan nih sekarang,” kata Dyah yang belum melepaskan behanya, meski kancing kaitnya sudah kulepaskan.
5873Please respect copyright.PENANACcQJ1QvcXD
5873Please respect copyright.PENANA5czxEADwbh
“Kenapa degdegan? AKu gak bakalan gigit kok,” sahutku sambil menjilati daun telinganya, “paling juga ngemut…atau jilatin kayak gini….”
5873Please respect copyright.PENANA9jHuxt6eit
5873Please respect copyright.PENANAdCNGIPHyno
Tampaknya Dyah sedang penuh perasaan padaku. Mendengar ucapanku itu, ia langsung mencium bibirku, lumayan lama dia melumat bibirku. Dan membiarkanku menarik behanya yang masih dipergunakan menutupi payudaranya. Setelah beha itu terlempar ke atas meja kecil di depan sofa yang kami duduki, giliran aku menyerangnya. Menciumi putting payudaranya yang tampak indah itu.
5873Please respect copyright.PENANARq5UGVSi4z
5873Please respect copyright.PENANAVniVSp4BdY
Seperti kukatakan tadi, payudara Dyah itu tidak kegedean, tapi tidak pula kekecilan. Bahkan ketika tangan kiriku meremas payudara yang satu, sementara payudara yang satu lagi sedang kuselomoti pentilnya, jujur saja…payudara Dyah terasa lebih kencang.
5873Please respect copyright.PENANAPeUP86WKt4
5873Please respect copyright.PENANAYJN4HlTwPO
Celucupanku di pentil payudara istri Tommy itu, membuat tubuhnya terasa menghangat. Mungkin ia sudah semakin horny. Tapi pada suatu saat, ia lari dan melompat ke atas tempat tidur, sambil ketawa cekikikan. Lalu di atas tempat tidur ia melepaskan celana denimnya, sehingga tinggal celana dalam berwarna merah yang masih melekat di tubuh putih mulusnya.
5873Please respect copyright.PENANAzXiLwV9loQ
5873Please respect copyright.PENANAbqyXXaw8MO
Aku pun cepat menanggalkan pakaianku sehelai demi sehelai, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhku. Lalu aku melompat ke atas tempat tidur berseprai putih bersih itu. Dan kuterkam tubuh semampai itu ke dalam pelukanku, “Masih degdegan?” bisikku.
5873Please respect copyright.PENANA1fQpryvRcH
5873Please respect copyright.PENANAciEc2P1ErJ
“Gak…malah seneng…soalnya Mas Yadi romantis sih…” sahutnya sambil menatapku. Padahal tanganku mulai menggerayangi perutnya, lalu turun ke bawah dan menyelinap ke balik celana dalam merahnya
5873Please respect copyright.PENANAnDVZWvHiSe
5873Please respect copyright.PENANA9cY9YHa234
Au yakin Dyah sudah horny berat, sehingga tak usah main jilmem, dengan permainan jari saja pasti meqinya akan basah.
5873Please respect copyright.PENANAjm5ubyBZEK
5873Please respect copyright.PENANAD1yejjWOss
Ternyata prediksiku benar. Setelah beberapa menit saja tanganku memainkan kemaluan Dyah di balik celana dalamnya, mulailah ia menatapku dengan sorot meminta belas kasihanku. Dan memang lubang kemaluannya sudah terasa basah sekali.
5873Please respect copyright.PENANARjnmwJjklg
5873Please respect copyright.PENANA3jeOyoSBwD
Sementara penisku juga sudah ngacung dari tadi. Maka kuturunkan celana dalamku, sehingga tongkat kejantananku tampak jelas di mata istri Tommy itu. Dan…ia memekik tertahan, “Maaas…waaaw…itunya kok gede amat sih?”
5873Please respect copyright.PENANADit5CkoUmg
5873Please respect copyright.PENANAJtXdLJIZTh
“Ah, punya orang lain ada yang lebih panjang dan gede lagi,” sahutku sambil memperhatikan Dyah yang sedang menurunkan celana dalam merahnya, dengan pandangan tertuju ke arah penisku terus.
5873Please respect copyright.PENANANrdsgNXCSV
5873Please respect copyright.PENANAqDRI7UfFnB
Lalu ia menelentang sambil berkata, “Kalau abis main sama Mas Yadi, lalu main sama Mas Tommy, pasti longgar…hihihi…”
5873Please respect copyright.PENANAkYPXiqcql8
5873Please respect copyright.PENANAULi3eCilA0
“Emang punya Tommy kecil?” tanyaku sambil merayap ke atas perut Dyah.
5873Please respect copyright.PENANA6kB3dHVlxI
5873Please respect copyright.PENANAvhaR5pA7C4
“Banget,” sahutnya, “Kalau dibandingin sama punya Mas Yadi sih gak ada apa-apanya….aaau…pelan-pelan Mas….” Dyah meringis, karena aku mulai membenamkan puncak penisku…lalu kutekan-tekan tidak terlalu kuat….mulai masuk separonya…lalu kuayun perlahan-lahan…sehingga makin lama makin membenam jauh ke dalam liang kewanitaan Dyah.
5873Please respect copyright.PENANATNF4O2Zs4j
5873Please respect copyright.PENANAg5YKAPN4Xf
Dan akhirnya, manakala penisku kudorong, ujungnya sudah bisa menyentuh dasar lubang kewanitaan Dyah.
5873Please respect copyright.PENANAnMaojFqs32
5873Please respect copyright.PENANAMMD4Wkn3M3
Pada saat itulah Dyah mulai memeluk leherku sambil menciumi bibirku dengan binalnya.
5873Please respect copyright.PENANAscIG3OMhJD
5873Please respect copyright.PENANA9S2txy4yzb
Ketika aku mulai benar-benar mengayun batang kemaluanku, Dyah pun mulai berceloteh tak terkendalikan lagi, “Hadaaaah….Maaas….gak nyangka bakal dapat kenikmatan di sini, Mas….ooooh….iya Mas….ini sih enak banget Mas……..ooooh…..ooooh….sampai merinding sekujur-kujur, Mas…..saking enaknya kali……….aaaaaaah….padahal ini pertama kalinya aku disetubuhi lelaki yang bukan suamiku Mas………ooooooooooohhhhhhhhh….”
5873Please respect copyright.PENANACByFgyEMIP
5873Please respect copyright.PENANAJPCzaUrOWg
Aku pun menjawabnya dengan bisikan, “Memek Dyah ternyata enak banget …..lebih legit dari dodol Garut….”
5873Please respect copyright.PENANA8s4za8Uu7p
5873Please respect copyright.PENANAXrLMhNafNr
“Mmmm…Mas samain sama dodol sih? Mmmm…iya Mas…entot terus Mas….oooh…enak banget Mas…enaaak….aaaaah…gila…terasa banget gesekannya Mas….ooooh….ini sih bakal bikin aku ketagihan nanti, Mas…..”
5873Please respect copyright.PENANAJwt54e3y21
5873Please respect copyright.PENANAj04I4xQOx6
Celotehan Dyah makin lama terdengar makin keras. Terpaksa kusumpal mulutnya dengan ciuman dan lumatan ganas, agar raungan dan celotehannya tidak terdengar ka kamar lain.
5873Please respect copyright.PENANAahnYE387QO
5873Please respect copyright.PENANArFJUfkhZgl
Tampaknya usahaku berhasil. Dyah jadi lebih menikmati lumatanku, lalu membalasnya dengan lumatan yang makin lama makin binal. Bahkan terkadang ia menggigit-gigit daun telingaku.
5873Please respect copyright.PENANA7pRhcNos0j
5873Please respect copyright.PENANA8FNRtM0dx1
Namun di saat aku sedang enak-enaknya mengenjotnya, tiba-tiba ia berdesah dan tersengal, “Mas…aku…aku udah mau nyampe…Masss…emut tetekku Maaas….bi…biar nikmat…..ooooh….iya gitu Mas…oooooh…ohhhh….”
5873Please respect copyright.PENANAUTbXUzC2Uv
5873Please respect copyright.PENANARVsMNH4fR5
Dyah gedebak-gedebuk, lalu terkejang-kejang sambil memejamkan matanya. Dan akhirnya terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut….kemudian terasa seperti digenangi cairan hangat…pertanda ia telah mencapai orgasme yang sempurna.
5873Please respect copyright.PENANAwuemhkVOae
5873Please respect copyright.PENANADThvn0Vm5k
Namun aku masih belum apa-apa. Aku tetap asyik mengayun alat kejantananku di ddalam liang meqi yang sudah banjir itu. Tapi aku suka ini. Suka liang kemaluan yang sudah mencapai orgasme ini, karena terasa lebih licin dan lebih mudah dienjotnya.
5873Please respect copyright.PENANAgqhuDRDVjT
Aku heran, karena Dyah waktu belum masuk ke kamar ini kelihatan malu-malu sekali. Tapi setelah berada di dalam kamar, ia laksana orang kelaparan yang lalu begitu rakusnya setelah menemukan makanan lezat.
5873Please respect copyright.PENANAXfbsGAH0nk
5873Please respect copyright.PENANA65ryBjoHJx
Setelah menyelesaikan persetubuhan pertamaku dengan istri Tommy itu, aku mencoba menjajaki jiwanya. Kalau bisa aku ingin mengetahui latar belakang kehidupannya. Dan banyak lagi yang ingin kuketahui darinya. Soalnya Dyah itu cantik. Kapan pun Tommy mengajak wife swap denganku, pasti aku bersedia.
5873Please respect copyright.PENANA3EEVfTtJdy
5873Please respect copyright.PENANABkuY6zOUvC
Akhirnya terbuka juga. Meski dengan berat hati, Dyah menceritakan keadaan Tommy yang sebenarnya. Bahwa Tommy sangat lemah dalam soal sex. Bukan cuma ukuran penisnya yang kecil, tapi juga nafsu Tommy sulit dibangkitkan. Sekalinya Dyah berhasil membangkitkan nafsu Tommy, selalu kecewa dan kecewa terus yang Dyah alami. Karena Tommy selalu mengalami ejakulasi prematur. Baru saja Dyah “manasin mesin”, Tommy sudah keburu ngecrot.
5873Please respect copyright.PENANAxCutvaCMPh
5873Please respect copyright.PENANAROIvnAX7HO
“Tapi Mas Yadi jangan bilang-bilang sama siapa pun nanti ya,” kata Dyah di ujung penuturannya, “Soalnya aku merasa kasihan juga sama dia. Malah ada satu lagi rahasia kami…”
5873Please respect copyright.PENANAPGaXqH2B86
5873Please respect copyright.PENANArFTHsjyPwR
“Apa tuh rahasianya kalau boleh aku tahu?”
5873Please respect copyright.PENANAFv2cvNdfdm
5873Please respect copyright.PENANAkYk2i8ZRfN
“Aku gak pernah punya anak, Mas.”
5873Please respect copyright.PENANAZBqUmQ5dLB
5873Please respect copyright.PENANALfw1eBQqop
“Lho…katanya sudah punya anak cowok seorang.”
5873Please respect copyright.PENANAAsKznG9vNy
5873Please respect copyright.PENANA1WQI1leZW2
“Itu anak pungut, Mas. Aslinya sih kami belum punya anak. Padahal aku sudah lima tahun kawin sama Mas Tommy.”
5873Please respect copyright.PENANAhhzSE0d26a
5873Please respect copyright.PENANA8ve9gEFCpq
Aku terlongong mendengar pengakuan baru itu. Pantasan tadi aku merasa seperti bersetubuh dengan seorang gadis. Rupanya Dyah memang belum punya anak.
5873Please respect copyright.PENANA49C9iBqfEW
5873Please respect copyright.PENANA1JqTSOFIsn
Lalu kata Dyah lagi, “Itulah sebabnya, waktu dia ngajak wife swap tadinya kutolak terus. Bukan apa-apa sih…tapi emang dia bisa apa dengan istri-istri temannya di sini? Tapi dia berkeras, entah sengaja ingin membuatku puas atau dia ingin mengobati dirinya sendiri. Entahlah.”
5873Please respect copyright.PENANAtjTFgUjSjw
5873Please respect copyright.PENANA8eIobSRMYv
Dan di puncak pengakuannya, Dyah berkata lirih, “Mas…terus terang…baru sekali ini aku mendapatkan kepuasan. Baru sekali ini aku merasakan bahwa sex itu indah sekali, Mas.”
5873Please respect copyright.PENANAJx8JafRP3x
5873Please respect copyright.PENANARDMpEN8u1v
Ucapan itu Dyah ikuti dengan ciuman bertubi-tubi, mwuah…..mwuah……mwuaaahhh ……mwuaaaaaaaahhhh…mwuaaah…..!
5873Please respect copyright.PENANAVkipVCZmNg
5873Please respect copyright.PENANA3abZRGWPq7
Lalu ia mengelus dadaku yang masih telanjang, seperti dadanya juga, “Sekarang aku sudah benar-benar Mas miliki….membuatku bahagia, Mas.”
5873Please respect copyright.PENANA0wbVy0Uj69
5873Please respect copyright.PENANA6xiPsdDsfg
“Dyah juga membuatku bahagia hari ini,” sahutku untuk mengimbangi, “Ohya, para istri yang pernah ikut dalam acara komunitas kita, kuanjurkan untuk menulis semacam catatan dan pengakuan sejujurnya tentang apa yang telah mereka rasakan setelah mengalami wife swap…lalu kuminta untuk mengemailkannya padaku. Nanti Dyah juga bikin tulisan ya. Mmm…minimal berupa catatan kesan-kesan dari acara istimewa ini.”
5873Please respect copyright.PENANARxDmWSuBEf
5873Please respect copyright.PENANAaWvOocf76K
“Iya Mas. Nanti kasih aja alamat emailnya.”
5873Please respect copyright.PENANAxFk6ffKims
5873Please respect copyright.PENANAugdQPQDorr
(sebenarnya sudah banyak email dari komunitasku, berikut foto-fotonya juga, lumayan banyak untuk dijadikan bahan tulisanku nanti)
5873Please respect copyright.PENANAduUhXglZ6i
5873Please respect copyright.PENANAMH85K5Z25a
“Sekarang kita mandi dulu yok. Biar seger lagi badannya,” kataku sambil bangkit dan turun dari tempat tidur.
5873Please respect copyright.PENANAhJWKExEb2O
5873Please respect copyright.PENANAjUbSG8eQTv
“Malem-malem gini mau mandi?” Dyah tampak sangsi.
5873Please respect copyright.PENANACDMvu3nFcq
5873Please respect copyright.PENANA5ZuGqBcCjA
“Kan pake air panas. Emangnya Dyah gak mau kumandiin, kusabuni dan sebagainya?”
5873Please respect copyright.PENANAZh3cz6SPOG
5873Please respect copyright.PENANA0dUiYr5QFo
“Mau…mauuu…” Dyah langsung bangkit dan mengikuti langkahku ke kamar mandi.
5873Please respect copyright.PENANAE6ARkqaRvt
5873Please respect copyright.PENANAmTN09aI8yo
Di kamar mandi, Dyah jadi manja sekali. Dan tampak enjoy waktu kusabuni sekujur tubuhnya. Terlebih waktu aku menyabuni kemaluannya, ia bahkan terpejam-pejam sambil memegang bahuku.
5873Please respect copyright.PENANAYuDGp2dKGL
5873Please respect copyright.PENANA9dRRh56VkD
Namun seperti biasa, pada suatu saat, ketika kemaluan Dyah terasa sudah sangat licin oleh air sabun, kusandarkan ia ke dinding. Dan kubenamkan batang kemaluanku ke liang kewanitaannya. Tak sulit melakukannya, karena licinnya air sabun membantuku untuk memasukkan tongkat kejantananku.
5873Please respect copyright.PENANA3TF7THadao
5873Please respect copyright.PENANAzwJHh4lEUY
Dyah menyambutku dengan pelukan di leherku, sementara aku melakukannya sambil meremas-remas sepasang bokongnya yang mulus dan masih kencang.
5873Please respect copyright.PENANAfUoSCCG3ro
5873Please respect copyright.PENANAOVE4TSGHlV
Bahkan Dyah memagut bibirku, lalu melumatnya. Kubiarkan ia berbuat sesukanya, karena memang enak. Setelah ciumannya terlepas, giliran aku menjilati lehernya. Terkadang disertai dengan gigitan-gigitan kecil, membuatnya mulai merengek-rengek histeris, “Maaaa….ooooh….Maaaas……….iya Massss….enjot terus Maaaas…..ini enak sekali Maaas…..”
5873Please respect copyright.PENANATiJYBLcspO
5873Please respect copyright.PENANARruG1ifjEh
Kali ini aku ingin menyelesaikannya di kamar mandi juga, karena Dyah mengajakku untuk menacapai titik klimaks berbarengan. Maka kugenjot batang kemaluanku sehebat mungkin, membuat Dyah merem melek dan mendesah-desah seperti orang kepedasan.
5873Please respect copyright.PENANA25Sq09jH9d
5873Please respect copyright.PENANAoUQ3SRDhWL
Jam terbangku sudah cukup tinggi. Sehingga aku tahu persis kapan air maniku harus dihamburkan. Tepat di saat Dyah mengejang dan memeluk leherku erat-erat…lalu terasa lubang kemaluannya berkedut-kedut, berbarengan dengan kejutan-kejutan batang kemaluanku waktu menembak-nembakkan air maniku.
5873Please respect copyright.PENANA7K17E5whY5
5873Please respect copyright.PENANAs0kdCN4vmF
“Haduuuuuuh….lututku lemesss….” ucap Dyah setelah batang kemaluanku terlepas dari jepitan liang kemaluannya.
5873Please respect copyright.PENANA69QtfJxZCm
5873Please respect copyright.PENANAvfXedourxo
Kemudian shower menyemprotkan air hangat ke tubuh kami, untuk membilas air sabun dan keringat kami sampai bersih sekali. Waktu keluar dari kamar mandi, Dyah memeluk pinggangku dengan sikap manja dan mesra. Seolah sedang berbulan madu bersama suaminya.
5873Please respect copyright.PENANA2nWy1fv2JE
5873Please respect copyright.PENANAPCszoWSzTj
Setelah menyisir rambutku yang masih basah kelimis, kuajak Dyah nyari makanan. Karena makanan malam yang dihidangkan sudah dingin semua.
5873Please respect copyright.PENANArNemCPhyfG
5873Please respect copyright.PENANA4xVAD7Juys
Dyah mau saja. Karena dalam perjanjian, setiap istri yang sedang wife swap boleh dibawa ke mana pun, asalkan si istri setuju.
5873Please respect copyright.PENANAIEtKZtZGtu
5873Please respect copyright.PENANAHHC608Ksnz
Maka tanpa ragu Dyah pun masuk ke dalam sedan istriku, yang kunci cadangannya ada padaku.
5873Please respect copyright.PENANADvUb6gHorO
5873Please respect copyright.PENANA0HBBd3KN2y
Pada waktu menyalakan mesin sedan ini, ingatanku melayang-layang tak menentu.
5873Please respect copyright.PENANAO811svNRA5
5873Please respect copyright.PENANA4K0kX0HM3R
Membayangkan apa yang sedang terjadi pada diri istriku bersama Joseph. Seperti biasa, kecemburuanku berdesir hebat. Tapi aku tak mau mendramatisir perasaan cemburu ini. Justru mendapatkan kompensasi yang lebih dari seharusnya. Dyah ini kompensasinya. Ia tak hanya lebih cantik daripada Mila (istri Joseph), tapi juga lebih cantik daripada istriku sendiri.
5873Please respect copyright.PENANAvXBL1PKH8H
5873Please respect copyright.PENANAuNNB0PMabN
Maka ketika aku membawanya duduk di rumah makan yang menyediakan sate dan gulai kambing, rasanya aku bangga berada di sisinya, dengan sikap manjanya yang berulang-ulang menyandarkan kepalanya di bahuku. Bangga ketika beberapa pasang mata lelaki di rumah makan itu memperlihatkan sorot kagumnya. Maklum hari sudah malam, otak kaumku biasanya mulai ngeres kalau melihat wanita secantik Dyah ini. Meski Dyah tidak mengenakan pakaian sexy saat itu, cuma mengenakan celana legging jeans, dengan baju kaus hitam ditutupi jaket jeans juga.
5873Please respect copyright.PENANAilgj9tyYYc
5873Please respect copyright.PENANALLvNARdL8k
Aku sendiri setelah makan sate kambing 20 tusuk tanpa nasi, sementara Dyah hanya makan nasi dengan sop kambing, membuat badan kami tidak kedinginan lagi di daerah ketinggian ini.
5873Please respect copyright.PENANAHflwH6KL8S
5873Please respect copyright.PENANA48egOabh5f
Setelah berada di dalam villa lagi, justru Dyah yang tampak seperti mengharapkanku lagi. Dengan sengaja ia menanggalkan jaket jeansnya, baju kaus hitamnya yang tiada beha di baliknya. Dan terakhir ia menanggalkan celana legging jeansnya yang ketat. Lalu tampak lagi bagian yang paling indah di tubuhnya itu, karena ia tak mengenakan celana dalam di balik legging jeans itu.
5873Please respect copyright.PENANAqnbgqySJlT
5873Please respect copyright.PENANAVTRZhvQKoG
Entah karena sate kambing setengah matang itu atau karena sinar erotis yang terpancar dari aura Dyah, entahlah. Yang jelas, aku sudah terangsang lagi sepenuhnya….meski di luar udara gelap dan dingin sekali…
5873Please respect copyright.PENANAVn79fpPbnO
Acara “reuni 3 pasang” yang kedua itu kuanggap kurang sukses. Mungkin karena kelemahan Tommy itu penyebabnya. Tapi aku tak mau menceritakan kekurangan temanku sendiri. Karena itu aku ingin memantau tulisan istriku saja. Mungkin ia lebih objektif menulisnya, terutama mengenai kelemahan Tommy itu.
5873Please respect copyright.PENANAlLiscRFqhH
5873Please respect copyright.PENANAvaPOn9mUkX
Yang jelas aku sendiri terkesan dengan kehadiran Dyah itu. Tapi beberapa hari kemudian aku lalu sadar bahwa istriku lebih terkesan lagi, seperti kubaca dari pengakuan di catatan hariannya itu :
5873Please respect copyright.PENANAyFi6pnw8kT
5873Please respect copyright.PENANAHiTMYeK91M
5873Please respect copyright.PENANAts4wcW1cy3
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
5873Please respect copyright.PENANA2jJ3a8TTuN
5873Please respect copyright.PENANAeZBVLh0zG0
5873Please respect copyright.PENANAaxX39Ovs0Z
5873Please respect copyright.PENANAYXy5fuNXqT
Alangkah indahnya alam yang telah suamiku bentangkan ini. Bahwa aku bisa melampiaskan hasratku kepada lelaki-lelaki yang kusukai. Meski demikian, aku tetap mencintai suamiku dengan sepenuh hati. Dan semua yang kudapatkan dari lelaki lain, kuanggap sebagai hiburan semata.
5873Please respect copyright.PENANADGwB1rVP5i
5873Please respect copyright.PENANAX7xdiHf0pa
Tapi benarkah aku menganggap Joseph sebagai sosok penghiburku belaka?
5873Please respect copyright.PENANA4xdzctaT45
5873Please respect copyright.PENANADgGclLVbrz
Entahlah. Suamiku juga tahu bahwa di antara para peserta reuni di puncak dahulu itu, yang paling kusukai adalah Joseph. Terus terang, melihat gerak-geriknya saja aku suka. Terlebih jika ia sedang mencium bibirku, rasanya sekujur batinku jadi hangat dan indah.
5873Please respect copyright.PENANALe0DvRDjzq
5873Please respect copyright.PENANAiSu38cf3pr
Karena itu dengan sejujurnya aku memilih Joseph untuk menjadi tambahan peserta dalam acara wife swap di villa itu.
5873Please respect copyright.PENANA1S6HaX7rq3
5873Please respect copyright.PENANAaOtqCvqbLM
Maka ketika aku dan Joseph sudah masuk ke dalam kamar, kulampiaskan desir-desir hasratku dengan pelukan hangat dan senyum manisku. Yang lalu ditanggapi dengan ciuman mesra Joseph…ciuman yang selalu mampu menggetarkan nuraniku.
5873Please respect copyright.PENANA9B5KaFmE1H
5873Please respect copyright.PENANAURTxqDti3p
“Aku kangen banget, Jos,” kataku setengah berbisik setelah ciuman Joseph terlepas.
5873Please respect copyright.PENANANQsmtTBzpS
5873Please respect copyright.PENANAqQFB8fpcpo
“Sama,” sahut Joseph sambil menyunggingkan senyum di bibirnya. Senyum yang selalu.
5873Please respect copyright.PENANAoFni8gcKA7
5873Please respect copyright.PENANA45PmRHTQeh
Dan…ketika Joseph mengajakku duduk di sofa…ketika tangan Joseph mulai merayapi lutut dan pahaku, aneh…baru disentuh begitu saja hasratku langsung berdesir-desir. Terlebih lagi setelah ia melengkapi elusan hangatnya itu dengan kecupan, jilatan dan lumatannya di seputar leher dan wajahku.
5873Please respect copyright.PENANAckVsZigogd
5873Please respect copyright.PENANAYu3gTnc3MV
O, Joseph yang tampan dan romantis…aku sepenuhnya runtuh ke kaki kejantananmu! Baru tersentuh sedikit pun hasratku langsung berdesir. Apalagi setelah Joseph merebahkanku di atas tempat tidur, dengan kecupan dan gigitan-gigitan kecil di leherku, di payudaraku dan bahkan di ketiakku. Oh, Joseph…ini indah sekali !
5873Please respect copyright.PENANARlKRgo8Lqx
5873Please respect copyright.PENANAiDWaGYsfqz
Maka ketika Joseph menanggalkan gaunku, rasanya hasrat birahiku sudah makin memuncak. Terlebih setelah ia menanggalkan behaku, lalu mencelucupi pentil payudaraku, oh….aku pun tak kuasa lagi menahan nafsuku. Maka dengan penuh hasrat, kutarik ritsleting celana panjang Joseph. Lalu kumasukkan tanganku ke dalamnya. Kugenggam tombak kejantanannya dengan penuh gairah.
5873Please respect copyright.PENANAje7hwCp39y
5873Please respect copyright.PENANA50obNnfTyf
Pada saat yang sama, tangan Joseph pun sudah berada di balik celana dalamku. Dan ketika aku mulai meremas-remas penisnya yang sudah menegang itu, jemari Joseph pun sudah menyelusup-nyelusup ke dalam liang kemaluanku. Oooh…permainan sederhana ini tidak kecil artinya bagiku. Karena api birahiku dibuat berkobar dengan hebatnya. Membuat liang kemaluanku basah. Sehingga tanpa malu-malu aku membisiki telinga Joseph, “Mulai aja Jos…aku udah horny berat….”
5873Please respect copyright.PENANAWZh2Rs8HYb
5873Please respect copyright.PENANAbENfEZG0n7
Joseph mengangguk dengan senyum. Lalu menelanjangiku, kemudian menelanjangi dirinya sendiri. Dan menerkamku dengan hangatnya. Aku langsung memegang batang kemaluannya dan kuarahkan agar pas menuju lubang kemaluanku. Lalu kukedipkan mataku sebagai isyarat agar ia mendorong. Dan ia melakukannya. Mendesakkan batang kemaluannya sampai membenam ke dalam liang kemaluanku yang sudah basah ini.
5873Please respect copyright.PENANAUd4YGlV1Iu
5873Please respect copyright.PENANASNpdKQADuN
Ooooh…untuk kesekian kalinya aku merasakan nnikmat yang luar biasa. Nikmat yang membuatku inegin menciumi bibir Joseph, ingin memeluk pinggang Joseph seerat-eratnya, seolah tak mau renggang lagi sedikit pun. Terlebih setelah kurasakan gesekan-gesekan dari batang kemaluan Joseph yang mulai diayun perlahan…makin lama makin mantap…makin mantap lagi….sungguh nikmat rasanya. Membuat mataku kadang terbuka kadang terpejam.
5873Please respect copyright.PENANAQBOnz94g07
5873Please respect copyright.PENANAtrJKgUIkvt
Dahulu aku menganggap sex hanya kembang kehidupan. Boleh ada boleh tidak. Tapi sekarang aku menganggap sex sebagai suatu kebutuhan.
ns 15.158.61.54da2