Teman Di Ranjang

6.Langkah Binal

Aku tak menyangka sedikit pun kalau kedatanganku di rumah orang tua Nur disambut dengan ramah sekali. Pada waktu aku nikah siri dengan Nur, ayah Nur memang hadir. Berarti mereka sudah merestui pernikahanku dengan Nuryati, meski baru sebatas nikah siri. Dan menurut agamaku, Nuryati sudah menjadi istriku. Istri kedua.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLx9NX6SMaq

Tadinya kupikir orang tua Nur cuma terpaksa menjadi wali ketika aku menikah siri dengan Nur. Ternyata tidak. Terlebih setelah Mbak Tina menjelaskan betyapa aku sudah memberikan rumah untuk Nur. Rumah yang hanya bisa dimiliki oleh golongan menengah ke atas, karena rumah itu bukan rumah asal-asalan.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbwbAWVsYZl

Ayah Nur, yang pensiunan kepala SMA itu sempat juga membahas kenapa Nur seolah melarikan diri dari Tegal dahulu. Rupanya dahulu Nur mau dijodohkan dengan pemilik pabrik the, tapi Nur tidak mau, kemudian diam-diam melarikan diri ke Bandung dan berjumpa denganku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡikxKwTco54

Sebenarnya Nur juga pernah bercerita soal itu. Bahkan Nur pernah berkata, “Contohnya ya Mbak Tina itu. Karena mengikuti kehendak orang tua, mau saja ia nikah dengan lelaki yang dijodohkan untuknya. Buktinya sekarang rumah tangga mereka hancur kan Mas.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8lVetSE1c7

Di rumah mertuaku, aku bisa menilai bahwa Nur itu berasal dari keluarga berpendidikan. Aku bisa menilainya dari cara ayah Nur bercerita, penuh dengan tutur kata yang enak didengar. Berbobot pula.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9DccUAmNC8

Ibu Nur juga pensiunan guru SMP. Bahkan kudengar dulunya ia guru bahasa Inggris.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0nfvB0snPg

Jadi, meski keadaan mereka sederhana, mereka bukan sosok yang tanpa pendidikan. Ayah Nur, misalnya, pastilah minimal seorang sarjana. Ibunya juga. CUma kehidupan guru memang sering menyedihkan. Jarang sekali kulihat guru yang kaya di masa tuanya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJH3zico7C

Mbak Tina juga mengenalkan adik bungsunya yang bernama Ita. Cantik sekali Ita yang baru duduk di kelas tiga SMA itu.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCnwW6LijPL

“Nanti kalau udah lulus SMAnya, kuliah di Bandung aja ya,” kataku kepada adik bungsu Nur yang bernama Ita itu, “Biar Mbak Nur ada temannya.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU5g8FIhCoA

“Iya Mas,” sahut Ita dengan anggukan sopan. Gila, cantik benar Ita itu. Kayaknya dijadikan artis juga bisa. Tapi emangnya hidup senang itu harus jadi artis saja? Masih sangat banyak jalan lain untuk mendapatkan penghasilan yang layak.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1g1ad8xmxz

Malamnya Mbak Tina mengajakku jalan-jalan ke pantai. Aku iyakan saja. Dan di PAI (Pantai Alam Indah) itu aku sempat berkata, “Mulai saat ini kehidupan Mbak dan anak Mbak akan menjadi tanggung jawabku. Yang penting harus bisa merahasiakannya pada Nur, ya.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ37AdDUkBVi

“Iya, makasih Yad,” sahut Mbak Tina sambil menggenggam pergelangan tanganku.

Mbak Tina bukan cuma mengurus surat cerainya di Tegal.Tapi juga mencarikan lima orang calon pegawai (jaman sekarang jarang orang yang mau disebut pembantu), yang seorang untuk di rumah Nur, yang empat orang untuk dikerjakan di kantin wisma kos.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu8njL76BgA

Dan Mbak Tina berhasil mendapatkannya. Malah ia sempat bilang, “Di sini sih jangankan lima orang. Limapuluh orang juga bisa kucarikan. Asalkan gajinya bagus saja.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8RSVYw5cME

Maka pada waktu pulang ke Bandung, mobilku jadi penuh juga. Mbak Tina duduk di sampingku, sementara kelima wanita muda itu berjejalan di belakang. Soalnya mobilku bukan kendaraan niaga.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo3OpiLIKLB

Tapi bisa jugalah kuatur semua itu.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG2Y2sREL4L

Setibanya di Bandung, kuturunkan dulu seorang calon pegawai di rumah Nur. Yang empat orang kubawa pulang ke wisma kos.

Istriku senang sekali kelihatannya, karena aku pulang dengan membawa empat orang wanita muda untuk dijadikan pegawainya. Dalam perjalanan pulang ke rumah di kompleks wisma kos itu, aku sudah mewanti-wanti kepada keempat wanita muda itu, agar jangan sekali-sekali bicara soal Mbak Tina kepada istriku. Mereka, yang semua janda muda itu, mengerti dan berjanji takkan bilang-bilang soal Mbak Tina, Nuryati dan segala latar belakang yang membuatku bisa mendapatkan mereka.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdTcTlUnIFw

“Kalau masih kurang bisa kita ambil lagi ke Tegal,” kataku waktu istriku sudah menempatkan keempat orang calon pegawainya itu.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmh2Y5gAkV8

“Iya, kalau mau serius, memang masih kurang sekali, Bang,” sahut istriku, “Aku malah sedang merencanakan untuk merekrut duapuluh orang tamatan SMP, lima orang tamatan SMA. Kalau ngambil dari yayasan suka kacau, kita bisa jadi bahan permainan yayasan aja nantinya. Makanya aku bermaksud mau pasang iklan.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNheAZ3KrZw

“Gak usah pasang iklan. Aku bisa ambil lagi dari Tegal. Mau limapuluh orang juga bisa.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNiTeoxPRWw

Tapi lihat dulu yang empat orang itu seperti apa kerjanya. Kalau bagus kerjanya, baru kita ambil lagi dari Tegal.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG2dgEWCIfn

“Gak bisa lewat telepon aja Bang?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBNXThRoTQp

“Aku memang mau telepon dulu ke teman yang ada di Tegal. Tapi kalau sudah ada orang-orang yang akan kerja di sini, harus aku sendiri yang menjemputnya. Maklum jaman sekarang sering terfjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Orang tua mereka cemas kalau melepaskan anak-anak mereka begitu saja. Harus jelas dulu dengan siapa mereka pergi. Gitu.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFI0OkyvPER

“Oh, gitu ya Bang. Ya udah…nanti jangan sekaligus duapuluh orang. Ambil lima-lima orang aja secara bertahap. Biar gampang melatihnya. Kalau sekaligus banyak, pusing aku ngasih trainingnya nanti.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeh1J2HTV6j

“Bagusnya bikin pakaian seragam buat semua pegawai yang kerja di sini.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bo3PYsjGQ

“Udah…lagi pesan Bang. Warnanya pink untuk pegawai wanita. Hitam untuk pegawai pria. Udah dibikinin logo WKA segala. Di sekeliling logo WKA itu ada tulisan Wisma Kos Anugerah.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2jIQuY0eNC

“Mmm…istriku memang pintar ! Senang aku mendengarnya. Pokoknya semua urusan wisma kos harus ditangani secara profesional. Ohya…rumah lama kita sekarang sudah rata dengan tanah. Bahkan mulai dibikin pondasi ceker ayam…jadinya sembiloan ruko kan Bang ya?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9xRIQw0qhF

“Iya. Kalau ruko-rukonya udah terjual semua kelak, duitnya mau dipakai untuk apa?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXsk63AQ9jl

“Simpan aja dulu di bank. Pelan-pelan kita pikirin nanti untuk apa-apanya.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1QQMEaAdP

“Bagus,” kataku sambil mencium pipi istriku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw69YCJl5xo

Namun aku tiba-tiba jadi ingat pada percakapanku dengan Mbak Lies di Kalimantan tempo hari :

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPkdw1ekwju

“Kok aneh, kamu bisa tertarik pada bisnis batubara yang bikin kita jadi cumang-cemong gini, Yad?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzPhYMjbj5v

“Cumang-cemong tapi duitnya lumayan. Mbak tau gak? Hasil penjualan hotel mewah pemberian Mbak itu, sekarang hanya duapuluh persen dari asetku.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUQAF0yOCPa

“Hah?! Masa sih?” Mbak Lies tampak kaget benar.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡId4fwnrTf1

“Lihat aja di laporan bulanan dari bank nanti. Sudah berkembang empat ratus persen Mbak. Dalam tempo yang cuma setahun lebih kan? Belum lagi terhitung wisma kos itu. Dan nanti ada aset lain lagi. Rumah lama akan dirobohkan dalam seminggu ini. Rumah dan tanah di sebelahnya sudah kubeli, juga mau dirobohkan. Lalu akan dibangun sembilan ruko, tiga lantai semua. Untuk dijual semuanya. Bahkan masih ada lagi, aku sudah beli rumah puri, tiga rumah kembar dalam satu kompleks. Sekarang sudah dikontrak oleh orang asing. Nilai kontrak selama tiga tahun jauh lebih tinggi daripada harga belinya, Mbak.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU2riH4HYvI

“Wow ! Luar biasa ! Syukurlah…berarti pemberianku dikembangkan. Tidak dihancurkan.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJtBeQkoe1Z

“Jangan samakan aku dengan Bang Yana, Mbak. Buatku, pemberian Mbak itu takkan habis dimakan tujuh turunan. Soal pertambangan batubara, aku datang ke lokasi tambang itu cuma sekali-sekali aja Mbak. Kan aku sudah nyimpan orang-orangku di tambang. Kan seorang pemimpin yang punya leadership tak perlu mengerjakan sendiri semua urusan perusahaannya. Dia boleh main golf atau jalan-jalan ke luar negri, sementara perusahaannya jalan terus. Yang penting, aku harus menempatkan the right man on the right place. Itu aja awalnya.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡleblBwbVLV

Ya…aku masih ingat semuanya itu. Aku memang petualang sex. Tapi kalau sudah terjun ke dunia bisnis, segala sisi kukerjakan secara profesional. Dan tampaknya doktrinku kepada istriku sudah mulai kelihatan hasilnya. Ia sudah melupakan toko-tokoan, yang hasilnya tak seberapa. Lalu mulai memikirkan pengembangan wisma kos itu.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmIUbel6oWr

Seperti yang ia katakan berikutnya, “Kita di sini cuma menjaring penghuni dari kelas menengah ke atas, Bang. Aku malah sedang memikirkan kos-kosan sederhana di tempat lain, untuk kelas menengah ke bawah.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5kAyz8BtjQ

“Lalu siapa yang ngurusnya nanti? Di sini aja kamu udah keteteran, makanya aku bawa orang-orang dari Jateng juga.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr7VfqLNj7t

“Uni Erna yang ngurus. Masa sih Abang gak kasihan sama dia? Abang kan udah jauh berhubungan dengannya.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ733J2Few1o

Aku terhenyak. Lalu mengangguk-angguk, “Ya udah. Nanti kalau ruko-ruko itu sudah terjual habis, cari tanah di daerah yang dekat kampus. Masuk ke dalam gang juga gakpapa. Bangun rumah kos-kosan yang sederhana. Duit penjualan ruko-ruko itu pakai untuk membiayai semuanya.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwyElv2HS7X

“Jadi Abang setuju?” Istriku memelukku erat-erat, “Abang memang suamiku yang sangat bijaksana. Aku sering memikirkan Uni lho Bang. Kasian kalau dia dibiarkan terus di Jakarta dan…”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2A4sGDS5gW

“…Aku sering ketemuan dengannya,” kataku menyela, “Aku yakin dia takkan kekurangan. Karena setiap bulan selalu kutransfer uang secukupnya.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡamQBo9njmk

“Kok Abang gak pernah laporan soal itu?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqbBShYWjgG

“Kan sekarang aku laporkan semuanya. Lebih baik terlambat daripada tidak kan?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCj6VKBXV1O

“Terus…apa lagi yang belum Abang laporkan?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnDUEUEG4aw

“Gak ada,” kataku dengan sikap meyakinkan. Padahal banyak…banyak sekali yang tidak kulaporkan padanya. Bahkan tidak juga kubuat tulisan di [DS] ini, karena para [DS]er bisa bingung kalau kuceritakan semua. Sedangkan sekarang istriku gak bisa buka [DS]. Jadi yang kutuliskan di sini pun takkan bisa ia pantau. Xixixixiiii……

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSPp3Sa0zEF

Tapi pada suatu hari kutemukan sebuah flashdisk tergeletak di kolong meja komputerku. Aku heran, karena aku selalu memakai external hardisk yang 1 Tb ke atas. Tak pernah pakai flashdisk. Lalu punya siapa flashdisk itu?

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2iOT1ycTDu

Dengan perasaan heran kubuka isi flashdisk itu dio komputerku. Ternyata catatan harian istriku, yang belum pernah kubaca.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxX0So7gnsk

Isinya…………………………………………………………………………………………………..

Aku jadi sibuk sekali memperhatikan barang-barang yang sedang dimuat ke atas truk untuk diangkut ke rumah di wisma kos itu. Herman lebih sibuk lagi, karena ia selalu memperhatikan cara memuat dan membongkar barang-barang itu, jangan sampai ada yang rusak di jalan. Tiap kali truk berangkat meninggalkan rumah yang akan dibongkar itu, Herman selalu ikut dalam truk itu. Sementara suamiku malah terbang ke Kalimantan dan entah kapan pulangnya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA98dP5P1na

Dan…baru saja dua hari dibuat sibuk seperti itu, hasrat birahiku justru menagih-nagih lagi dengan kuatnya. Entahlah, belakangan ini aku jadi seperti wanita haus sex. Dua hari saja tidak mendapatkan terjangan lelaki, rasanya seperti sudah dua bulan tidak mendapatkannya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPkErxRO4h

Dan anehnya, kalau hasratku sedang menagih-nagih begini, ada saja jalan untuk meredakannya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLvNLmfu51E

Sore menjelang malam itu aku baru saja selesai mandi di rumah dalam kompleks wisma kos (karena rumah lama sudah hampir kosong). Lalu mengenakan kimono putih yang terbuat dari bahan handuk. Pas keluar dari kamar mandi, bel berdering. Meski masih memakai kimono, aku bergegas menuju pintu depan.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4GNLsZfuFM

Seorang cowok 16 tahunan berdiri di depan, berperawakan tinggi langsing, berkulit putih bersih, mengenakan kaus abu-abu dan celana training berwarna hitam. Sepintas pun tampak bahwa ia berdarah campuran dengan orang asing. Rupanya ia salah seorang penghuni wisma kosku, bernama Jonathan, yang suka kupanggil Jon saja. Aku memang sudah hafal semua nama penghuni wisma kos, karena sebulan sekali suka diadakan acara ramah-tamah di aula yang dibangun terpisah dari ketiga wisma itu.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEGEiy0c3bg

“Jon…” sapaku ramah.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5s4EKd13Ao

“Selamat malam Tante…” sahut anak muda itu sopan.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs9EjbLU267

“Ayo masuk Jon,” ajakku, ” Tapi maaf, aku masih pake kimono gini ya, baru selesai mandi.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeA5eXrRSTc

“Gakpapa Tante,” sahut Jonathan sambil masuk ke ruang tamu. Lalu duduk di sofa.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiJuaUpNvi6

Sebenarnya aku tahu bahwa diam-diam Jonathan suka mencuri-curi pandang ke arah pahaku kalau kebetulan aku duduk sambil bertumpang kaki. Maklum dia kan masih ABG. Tapi aku tak pernah memikirkannya. Karena seperti kata suamiku, “Jangan campur adukkan urusan bisnis dengan urusan pribadi.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJ88rUgykA

Jadi urusanku dengan semua penghuni wisma kosku semata-mata urusan bisnis. Tapi malam itu hasratku menagih-nagih terus, sehingga pikiranku jadi lain dari biasanya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLy1iN08Ak4

“Tante, aku mau bayar uang kos,” kata Jonathan setelah aku duduk di depannya, “Tapi…apa boleh kalau aku bayar dua tahun sekaligus?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlAXOCBg1Da

“Ya boleh lah…malah bagus. Daripada bulanan kan lebih bagus begitu,” sahutku ramah. Memang aku pernah mendengar bahwa Jonathan itu anak pengusaha besar di Surabaya. Maka transfer uang dari orang tuanya pun pasti gede terus.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXEhLqce6dC

“Ini Tante, tadi siang mamie datang dan ngasih cek ini buat bayar uang kos selama dua tahun. Biar tenang aku belajar di sini, katanya.” Jonathan menyerahkan selembar cek tertanggal untuk besok.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmz6MmGwHg9

Kubaca nominal yang tertera di cek itu. Pas untuk pembayaran kos selama dua tahun. Tapi Jonathan pasti tidak tahu bahwa aku sedang memikirkan dirinya, lebih dari sekadar penghuni wisma kos. Bahwa aku teringat kata-kata suamiku, “Yang penting yakinkan dulu bahwa lelaki itu bersih dari penyakit kelamin. Sesekali boleh saja, asalkan semuanya dicatat dengan sejujurnya. Jangan ada yang dirahasiakan sedikit pun.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMjRSabAFrL

Lalu kataku, “Wah, ini pertama kalinya penghuni wisma kos membayar dua tahun sekaligus. Nanti aku kasih bonus ya,”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxb1PYlIL2J

“Bonusnya apa Tante?” Jonathan menatapku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHQyKnRYJBv

“Maunya apa?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡng5oRgCNxH

Jonathan malah bengong, seperti bingung menjawab.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSIberyDfea

“Tunggu sebentar ya,” kataku sambil berdiri, lalu melangkah ke arah pintu depan. Kututup dan kukuncikan pintu itu. Kain gordin di belakang jendela kaca pun kututupkan, kemudian melangkah ke dalam kamar untuk menyimpan cek itu di laci lemariku, karena nominalnya tidak sedikit. Lalu kusemprot mulutku dengan pengharum nafas. Kusemprot juga bagian-bagian khususku dengan parfum dan kupanggil Jonathan dari ambang pintu kamarku, “Jon…!”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8uerWadWkv

“Iya Tante,” sahut Jon sambil bangkit dari sofa dan menghampiriku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6JoIWO5Qbe

Kupegang pergelangan tangannya dan kuraih ke dalam kamarku, “Sini dulu…soalnya ini rahasia banget, Jon.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4kNbxD3JB4

Jonathan tampak canggung setelah berada di dalam kamarku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJfZnsD38L9

“Sini, duduk dulu,” kataku sambil menunjuk sofa yang berada di dalam kamarku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl4zQWrOBcu

Jonathan duduk di sofa itu. Aku pun lalu duduk di sampingnya, dengan posisi duduk sedemikian rupa, sehingga paha mulusku terbuka lebar lewat belahan kimonoku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhoimZqspBj

“Aku mau tanya dulu,” kataku sambil mengelus pahaku sendiri, “paha saya ini bagus gak?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXGTDiQktLp

“Ba…bagus Tante…putih dan mu…mulus,” sahut Jonathan tergagap.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK0RJ0Kzrey

“Kamu pernah main sama cewek?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ31VCdWJHTq

“Main? Main apa Tante? Olahraga?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8fUPRskAst

Setengah berbisik aku tanya lagi, “Pernah bersetubuh sama cewek?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZDYVHCvGnA

“Aaah..belum pernah Tante.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfr9HlOxs2P

“Bohong ah…”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFRgNBKV4L

“Sungguh Tante. Aku berani disumpah apa pun. Betul-betul belum pernah.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Q9caPyHRD

“Tapi nonton videonya sih sering kan?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9O7KPUS9Ev

“Gak sering juga, cuma pernah beberapa kali. Aku malah suka menghindari nonton yang gituan.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOXBC8ruBGt

“Kenapa?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6I0gMGovOz

“Udahnya suka tersiksa, Tante.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ68FoYzoFVR

“Kamu suka sama pahaku ini ?” tanyaku lagi sambil mengelus-elus pahaku sendiri.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfWLPFS17Ux

“Mmm…jujur….suka banget….”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfiZScCIzB0

“Pengen nyentuh gak?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNFSlbUh6G

“Pengen juga ya kutahan-tahan lah. Gak berani sembarangan sama Tante.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUOIBPWeIey

“Peganglah…” kataku sambil menarik tangan Jonathan sampai menempel di pahaku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡezLDgX7x9q

“Hehehee…ini bonusnya, Tante?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKwLMtiyL9i

“Iya…tapi ini baru awalnya…”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMiFPHVNNug

“Awalnya?” Jonathan tampak kebingungan.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRqMyIPdkbR

Meski agak ragu, tanganku mulai merayapi bagian di bawah perut Jonathan yang masih tertutupi celana trainingnya. Hmm…ternyata sudah ada yang tegang di balik celana training itu.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMPmAGenfo3

Maka bisikku, “Kamu mau nyobain bersetubuh?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJhsAQ8M4Ev

“Sa…sama Tante?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiIzLtlo2VF

“Iya. Kan itu bonusnya. Tapi kamu harus janji dulu…”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxnTkCcLCh

“Janji apa Tante?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqsKDXCU4ug

“Janji akan merahasiakan kepada siapa pun.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkNMtjm7BfO

“Iya Tante. Aku janji takkan cerita kepada siapa pun. Janji Tante,” kata Jonathan sambil mengangkat dua jarinya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ29jETv3AGr

“Aku belum pernah ngasih bonus apa pun pada penghuni lain lho,” kataku sambil menyelinapkan tanganku ke dalam lingkaran karet celana training Jonathan, “Ini khusus buat kamu aja Jon. Wow…punyamu udah ngaceng gini ya?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTmEzOfli19

“Iii…iya Tante…soalnya Tante merangsang banget malam ini…”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD3Mzxia3ZN

Mendengar “Tante merangsang banget” itu, aku jadi semakin ingin merangsangnya. Lalu kulepaskan tali kimonoku, sambil berkata, “Lihat dulu baik-baik ya.” Lalu kulepaskan kimonoku, sehingga aku cuma tinggal bercelana dalam tipis transparan saja, karena saat itu aku tidak mengenakan bra.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6uWt3dcRyi

Jonathan melotot seperti tak berkedip memandang tubuhku yang hampir telanjang ini. Dan aku semakin bergairah. Terlebih setelah mengingat kata orang-orang, bahwa wanita yang melahap “daun muda” akan awet muda, katanya. Terlebih lagi kalau minum air mani bujangnya. Itu kata orang-orang. Benar tidaknya aku tidak tahu.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDJCMCfgcuC

“Buka dong pakaiannya…semuanya,” kataku sambil duduk di sofa.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ44H4w15QzR

“Semuanya Tante?” Jonathan mnanggalkan baju kausnya dan tampak ragu menanggalkan celana trainingnya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcyErgBD43v

“Ya iyalah,” sahutku, “kan bagian yang paling penting masih tertutup celana panjang dan celana dalam. Gimana mau main sama aku?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡySSQcfUhj9

Meski tampak bingung, diturutinya juga saranku. Dilepaskannya celana trainingnya. Tapi celana dalamnya masih melekat di tubuhnya. Lalu ia menghampiriku dengan senyum malu-malu.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkHN7Prwj1d

Aku lalu sadar bahwa cowok yang masih ABG seperti Jonathan, jelas harus diserang duluan. Aku tak boleh berdiam pasif. Maka aku menyambutnya dengan rangkulan hangat dan beberapa kecupan di pipinya. “Kenapa ininya gak dilepaskan sekalian?” cetusku sambil menarik celana dalam Jonathan sampai terlepas dari kakinya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPjtGtaYK4d

Jonathan diam saja, seperti menunggu aksiku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXObHG47hZC

Sebenarnya aku terkejut setelah melihat batang kemaluan Jonathan yang sudah ngaceng sekali itu. Masalahnya ia baru 16 tahun, tapi batang kemaluannya sudah melebihi ukuran penis orang dewasa. Apakah karena Jonathan selalu terjaga gizi makanannya sejak bayi? Ataukah karena ia memiliki darah bule dari ibunya? Entahlah.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡupDhS6NPgH

Yang jelas, setelah celana dalamku kulepaskan, pandangan Jonathan langsung tertuju ke arah kemaluanku yang jembutnya senantiasa kucukur bersih ini.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3jHutZ4BQD

“Pernah megang kemaluan cewek?” kataku sambil duduk mengangkang di atas sofa.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxnM1p4oWM

“Belum,” Jonathan menggeleng.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRVQ4UkUkRr

“Peganglah sekarang,” kataku sambil meraih tangan Jonathan sampai menempel di kemaluanku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0J53gQKoY

Tapi tangannya diam saja, tidak bergerak.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcLsj5dkwJM

“Kok diem?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkOiQdn7Ocb

“Anu…kalau boleh aku pengen jilatin seperti di film yang pernah aku tonton. Boleh gak, Tante?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeeFXqT225e

“Boleh,” kataku sambil merentangkan kedua pahaku lebar-lebar, “Jilatin deh sepuasmu.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5SJrlRNvZy

Karena saat itu aku duduk di sofa sambil merentangkan kedua pahaku lebar-lebar, Jonathan duduk di karpet, mendekatkan wajahnya ke kemaluanku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrX31jeHGjo

“Kalau ada yang salah tolong benerin, ya Tante,” ucap Jonathan sambil menjulurkan lidahnya, menyentuh bibir besar kemaluanku. Lalu menjilatinya dengan bersemangat.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNOSYdAgXWc

“Ininya nih yang harus sering dijilatin,” kataku sambil menunjuk kelentitku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xc1tpRD8Q

Jonathan pun mengikuti petunjukku. Dijilatinya kelentitku dengan lahapnya, sehingga aku mulai terpejam-pejam saking nikmatnya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcK9lMppZgn

Aku pun mulai menceracau, “Iya…iya…jilatin terus Jon…iya…iya….oooh…jilatin terus Jooon….iya…iya…”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIzRSKqh8qQ

Tapi makin lama makin jelas kudengar. Bahwa nafas Jonathan semakin tak beraturan. Maka dengan lembut kudorong kepalanya, “Sudah Jon…yok pindah ke sana,” kataku sambil menunjuk ke arah tempat tidurku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5TfYzlePiC

Aku duluan merebahkan diri, terlentang di atas tempat tidurku, tentu dalam keadaan telanjang bulat. Jonathan yang sudah telanjang pula naik ke atas tempat tidurku dengan agak ragu-ragu. Padahal ketika kupegang batang kemaluannya, ternyata sudah keras sekali.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvYg5bApXaq

Maka dengan penuh gairah kupegang batang kemaluan Jonathan yang masih sangat remaja itu, lalu kuletakkan moncongnya tepat di tengah mulut kemaluanku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSrRWb5iwCL

“Iya…dorong Jon…” kataku sambil tetap memegang batang kemaluan Jonathan agar jangan meleset arahnya nanti.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZ47BS7CmH

Lalu terasa moncong penis Jonathan mendesak mulut kemaluanku dengan kuatrnya. Kuarahkan terus. Dan blessss…akhirnya masuk lebih dari separoh bagian penis Jonathan, karena dibantu oleh lendir libidoku bercampur dengan air liur Jonathan tadi.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCbLlCjait2

“Nah…sekarang entotin deh,” bisikku sambil memeluk pinggang cowok remaja itu.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGEGUrOruQz

“I…iya Tante…mm…kalau salah tolong benerin ya …”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9vyrrzz0nG

Bukan “pelajaran” yang sulit sekadar memaju-mundurkan batang kemaluan, seperti gerakan pompa di bengkel-bengkel. Maju, mundur…maju, mundur….

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBvj4OyTFZh

Dalam tempo singkat saja Jonathan sudah pandai mengentotku. Bahkan dengan terengah-engah ia berkata, “Dududuuuuh…enak sekali Tante….geli-geli enak gini ya Tante…”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ04rSYxmE42

“Iya…bonusnya istimewa kan?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSefzZWwJxE

“Iya Tante..adududuhh…oooh…enak Tante….ooooh…entot terus kayak gini Tante?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5jFOqQ1opH

“Iya..entot terus sampai kamu ngecrot nanti.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqZZKTVEHhU

Sambil menyeringaio dan terpejam-pejam, Jonathan menyetubuhiku, makin lama makin sempurna gerakannya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpO5R3lmmtx

Tapi hanya belasan menit ia mampu bertahan. Lalu ia tersengal dan merintih, “Tanteee…oooo….ooooooh……”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL4F9yfNZDm

Ia berkelojotan dalam dekapanku. Pada saat yang sama kurasakan moncong penisnya menyemprot-nyemprotkan cairan kental dan hangatnya di dalam lubang kemaluanku. Banyak sekali air maninya, sampai terasa meluap ke lubang anusku dan mengalir ke kain seprai.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu8KFUjLjVF

“Jadi lemes Tante…” kata Jonathan tanpa mencabut batang kemaluannya dari dalam vaginaku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHo4YjiYZnA

“Iya,” sahutku sambil mendekap pinggangnya erat-erat, “Biarin aja direndam dulu. Nanti juga ngaceng lagi.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKQi7PF5aA7

Aku bicara sambil menggoyang-goyang pinggulku, perlahan-lahan, agar jangan sampai penis Jonathan terlepas dari jepitan liang kewanitaanku. Iya, aku menggoyang-goyang pinggulku sambil berusaha untuk tetap menjepit batang kemaluan Jonathan.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuVBCUtjl19

“Remas-remas deh tetekku…tapi jangan terlalu kuat ya,” kataku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWKxIJMRfgq

Jonathan manut saja.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHszeaHPGba

Diremasnya payudaraku, sementara kurasakan penisnya mulai membesar lagi di dalam liang kemaluanku. Cowok seremaja Jonathan pasti gampang dibangkitkan lagi kejantanannya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuK5FhaLSch

“Nah…sekarang boleh digerakin lagi, udah ngaceng lagi tuh,” kataku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGkG8Eji0TE

“Entotin lagi, Tante?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuEkvn4bCuN

“Iya…ayolah…” kataku sambil menggoyang-goyang pinggulku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXcz5jGgVPw

Jonathan mulai mengayun kembali batang kemaluannya yang sudah tegang lagi itu. Kusambut dengan dekapan hangat dan goyang pinggulku sebinal mungkin, sehingga terasa batang kemaluan Jonathan terus-terusan bergesekan dengan kelentitku. Ini yang kuinginkan dengan menggoyang pinggulku.Karena setiap kali bersetubuh, tiada yang paling nikmat bagiku selain pergesekan penis dengan clitorisku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLmVgccgTUs

“Duuuh…Tante…makin lama makin enak, Tante….aaaahhh….enak banget Tante…” cetus Jonathan dengan genjotan yang makin lama makin mantap.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ84TXiiSgcl

Kali ini cukup lama ia menyetubuhiku. Setelah lebih dari setengah jam Jonathan mengenjotku untuk kedua kalinya, aku mulai merasakan mau mencapai orgasme. Maka aku pun mempergila ayunan pinggulku, meliuk-liuk dan menghentak-hentak, sampai akhirnya kurasakan puncak kenikmatanku tiba.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx3ywxbrKX1

Ooooh…ini nikmat sekali.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzCqTrdijf2

Sesaat kemudian, Jonathan pun mendesakkan batang kemaluannya sedalam-dalamnya, sambil meringis dan menahan nafasnya. Lalu ia mendengus…uuuuggghhh….dan terasa moncong penisnya menembak-nembakkan air maninya lagi di dalam lubang kemaluanku. Kutanggapi dengan pelukan di lehernya dan ciuman mesra di bibirnya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3RPKEQtvbE

Lalu kubiarkan batang kemaluan Jonathan melemah dan mengecil, sampai akhirnya terlepas dari cengkraman liang surgawiku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGEnsA1ioZS

“Ingat…jangan bilang-bilang sama orang lain ya. Ini rahasia kita berdua saja,” bisikku di telinga Jonathan.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVuEC07hAv5

“Iya Tante. Percaya deh, aku biaswa pegang teguh perjanjian,” sahut Jonathan sambil tersenyum, “Tapi kalau saya kepengen lagi besok-besok gimana?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVcGX8d0iRH

“Gampang, asalkan Oom lagi gak ada, nyelinap aja ke sini. Kan kelihatan, kalau jipnya ada di depan, berarti Oom sedang ada di rumah.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwg3mHtSXQL

“Iya Tante. Makasih.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz1ANfHWKwh

Harusnya aku puas, karena sudah disetubuhi oleh cowok yang benar-benar masih ABG. Dua kali pula ia menyetubuhiku tadi. Tapi kenapa setelah Jonathan pergi, hasratku menagih-nagih lagi?

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg1SOjEXFuk

Apakah aku sudah menjadi perempuan hyper sex? Kenapa hasrat birahiku malah terasa lebih hebat daripada sebelum disetubuhi oleh Jonmathan tadi?

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6kfIAD3BEa

Ada apa sebenarnya dengan diriku ini?

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoxakzK6273

Kulihat jam dinding di ruang makan menunjukkan jam sepuluh malam. Aku berpikir beberapa saat. Sampai akhirnya kutelepon Herman :

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhv0v5ZM2X

“Man lagi ngapain?” tanyaku di mic handphoneku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5e4scSnquc

Terdengar suara Herman menyahut, “Baru selesai muat barang yang terakhir Bu. Sudah habis semua barang-barang dari rumah ini. Sekarang saya baru mau mandi.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx3lnwzqCqY

“Ya udah mandi yang bersih sana. Terus cepetan ke sini ya.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUDMOzqvlRW

“Baik Bu.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkskIpPQgJg

Dan aku resah sendiri menunggu Herman datang. Resah sekali, karena aku horny terus. Dan aku yakin Herman lah yang bisa meredakan gejolak birahiku ini.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5FmLukmZVh

Hampir jam sebelas malam Herman baru datang. Tampak rambutrnya kelimis, mungkin karena baru habis mandi.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOULsFmBUzG

“Kenapa lama banget, Man?” tanyaku bernada protes.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnvUEZZQGx7

“Kan saya naik angkot Bu. Gak bisa cepat seperti bawa mobil sendiri.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWmWNHXeORC

“Ya udah…sini…” kuraih pergelangan tangan Herman dan kuajak masuk ke dalam kamarku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ59YSF6h7PR

Setgelah kami berdua berada di dalam kamar, kututup dan kukuncikan pintu kamarku. Kataku, “Sejak kamu baru datang dari Kalimantan itu, kita gak pernah main lagi kan?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhb5dpT2nji

“Heheheee…iya Bu. Kan kitanya juga jadi sibuk bongkar muat barang-barang.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2E4LPOEDLO

“Sekarang udah selesai semua kan?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcvz32EhGA9

“Udah Bu. Tadi sudah dibilangin ke satpam yang jaga di depan, supaya kalau truk itu datang, barangnya ditumpuk di dalam kantor security aja. Besok pagi, baru diangkut ke sini.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjxuatbirR0

AKu mengangguk. Dan tanpa basa-basi lagi kutarik ritsleting celana denim Herman, lalu kuselinapkan tanganku ke balik celana dalamnya, “Aku lagi kepengen banget, Man. Mmmm…kontolmu langsung ngaceng gini ya? Hihihi…tokcer banget. Begitu disentuh langsung ngaceng.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzLTnR0XpUV

“Iya Bu,” sahut Herman sambil menurunkan celana denim hitamnya, “Sebenarnya saya dari tadi sore juga lagi kepengen banget. Tapi saya kan gak berani ngajak Ibu. Takut dianggap lancang.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡejTlbd4aKp

“Jadi kamu seneng kupanggil sekarang?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqKxL2IIjtm

“Seneng banget Bu….heheheee…” Herman melemparkan celana denimnya di atas karpet, kemudian menanggalkan baju kausnya yang berwarna hitam juga. Belakangan Herman jadi pandai mematut-matut dirinya. Dandanannya tidak norak seperti dulu lagi.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW2W96aOYo7

Ketika tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuh Herman, aku justru sudah telanjang bulat dan duduk di atas tempat tidur yang kain seprainya sudah diganti dengan yang baru. Beberapa saat yang lalu, banyak sekali air mani Jonathan yang mengalir ke kain sepraiku. Sehingga aku harus memasukkan kain seprai itu ke dalam mesin cuciku. Lalu menggantinya dengan kainseprai dan sarung bantal baru. Aku pun sudah menyemprotkan parfum di kainseprai dan bantal-bantalku. Maka pastilah penciuman Herman merasa kamarku harum sekali.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyqVwHJcOvc

Meski belum dua jam aku baru disetubuhi dua kali oleh Jonathan, sikapku seolah belum diapa-apakan pada malam itu. Ketika Herman menghampiriku, langsung kutarik pergelangan tangannya. Dan kutarik celana dalamnya, sehingga penis perkasaa itu tampak lagi di mataku…tampak demikian tegangnya sampai agak mengacung ke atas.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCUtzNDlAc

Lalu tanpa canggung lagi kuraih Herman sampai terjerembab ke atas tubuhku. Saat itulah aku berkata padanya, “Kamu sangat memuaskan Man. Yang tempo hari, terasa-rasa sampai keesokan harinya.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjaEpq0hWai

“Masa sih Bu? Saya lebih dari itu. Tiap ingat apa yang pernah kita lakukan, punya saya langsung berdiri seperti sekarang ini…” kata Herman sambil merayapkan tangannya ke arah kemaluanku. Kubiarkan ia menggerayangi kemaluanku sepuasnya. Bahkan ketika ia menyelinapkan jemarinya ke dalam liang kemaluanku, cepat kubalas dengan remasan-remasan lembut pada batang kemaluannya yang hangat dan sudah ngaceng berat itu.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTWtuRohNRk

Tapi kepala Herman turun dan turun terus, sehingga batang kemaluannya lepas dari genggamanku, sementara mulut Herman sudah menempel di permukaan kemaluanku. Lalu ia mulai menjilati kemaluanku dengan lahapnya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvY8ibQ74RH

Apa yang Herman lakukan itu rasanya pas benar waktunya, waktu di mana aku membutuhkan lelaki yang benar-benar jantan. Dan Herman memiliki beberapa hal yang kusukai. Bahwa tubuhnya tinggi tegap, sehingga orang yang belum mengenalnya akan menyangkanya seorang tentara. Ia juga memiliki alat kejantanan yang mampu membuatku terbeliak-beliak tempo hari. Dan yang paling kusukai pada dirinya, adalah bahwa ia tetap hormat padaku, terutama jika ada orang lain di dekat kami.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ863Nc9jX4W

“Ayo…masukin aja Man…aku udah kangen berat neh,” kataku sambil menarik bahunya agar naik ke atas tubuhku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLlevfjXpZ3

Dan manakala Herman sudah mulai mengarahkan moncong penisnya ke mulut vaginaku, spontan saja kurenggangkan sepasang pahaku selebar mungkin, seolah mempersilakan kepada penis Herman untuk menjelajahi lubang surgawiku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvsmsAVvK2x

Dan ketika penis Herman menerobos liang vaginaku sedikit demi sedikit, oooh, entah kenapa….ini terasa sekali nikmatnya. Nikmat yang membuatku ketagihan, nikmat yang membuatku ingin dan ingin dan ingin disetubuhi terus menerus oleh lelaki bernama Herman itu. Karena aku merasa dan berkesimpulan, inilah penetrasi yang paling berkualitas bagiku. Bukan dari penis lelaki-lelaki ganteng – tampan dan terhormat seperti yang kerap kurasakan dari teman-teman suamiku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfc5fPDPtUj

Aku harus mengakuinya bahwa sosok Herman yang sederhana ternyata menyimpan sesuatu yang paling hangat di dalam dirinya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2jUlUruIsw

Lalu aku tak mau menyia-nyiakan semuanya ini. Kupeluk leher Herman erat-erat sambil menggoyang-goyangkan pinggulku seedan dan sebinal mungkin.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAxPMSxuR6F

“Ayo Man…entot segila mungkin Maaaan…aku lagi kangen berat sama kamu Maaaan….oooo….ooooh…ini enak sekali Maaaan….ayooo Maaaan…. ooooh….ooooh…”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTxtkowXoc

Dan batang kemaluan herman terasa sekali menyeruduk-nyeruduk liang meqiku sampai ke dasar-dasarnya…terasa moncongnya seperti menonjok-nonjok dasar liang vaginaku yang paling dalam…ooo, ini nikmat sekali ! Membuatku terengah, terbeliak dan tergetar hebat.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTOikUu6UFm

Gila…lelaki lain tak sedahsyat ini nikmatnya. Apalagi kalau dibandingkan dengan Jonathan tadi…sungguh Herman ini jauh lebih berkualitas. Sehingga cumas belasan menit saja ia mengentotku, terasa aku sudah berada di puncak kenikmatanku yang paling tinggi. Puncak kenikmatan yang membuatku menahan napas, dengan sekujur tubuh mengejang kuat-kuat…lalu aku merasa seperti melesat ke langit…langit ke tujuh, langit surga dunia…aaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhh….benar-benar nikmat genjotan penis Herman ini. Yang membuat liang kemaluanku berkejut-kejut di alam yang terlalu indah untuk dilukiskan dengan kata-kata.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhMn1BzLVB5

Pada waktu sudah berkelojotan lalu menggeliat nikmat dalam orgasme, batang kemaluan perkasa itu masih mantap mengentotku. Maju mundur dan maju mundur terus…menyeruduk-nyeruduk dasar liang kemaluanku terus. Aduhai nikmatnya si Herman ini ! Cuma membuatku lemas beberapa detik…lalu aku jadi horny lagi…mengimbangi pergerakan penis anak buah suamiku itu.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMlJeIKyo07

O, suamiku tercinta…ampuni istrimu ini…karena alam baru yang kau bentangkan untukku, membuat diriku jadi jauh berbeda dengan dahulu. Sekarang aku jadi sering ketagihan, tak kuasa menahan diri dan sering digoda nafsu birahiku…nafsu yang membuatku ingin merasakan nikmatnya gesekan penis lelaki. Lagipula bukankah kau sudah mengijinkanku untuk bersetubuh dengan Herman ini? Kepuasan ini memang kudapatkan dari si Herman. Tapi cintaku tetap untukmu Bang Yadi tercinta !

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTpSjB1zMG7

Setelah membaca catatan harian istriku itu, aku termangu sendiri di depan layar monitorku. Memang istriku tidak terlalu melanggar hanya skandal dengan anak ingusan bernama Jonathan itu yang kuanggap suatu pelangaran. Tapi kalau dipikir, bukankah pelanggaranku jauh lebih berat lagi? Tak adakah ruang maaf sedikit pun kalau istriku melakukan hal yang sama? Bukankah sermuanya itu terjadi karena aku sendiri yang memperkenalkan alam baru itu, kemudian istriku menghayatinya…lalu melakukan apa yang dilamunkannya?

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF1Oo8bB1Ja

Untuk meredakan kekesalanku, aku menghidupkan mesin mobilku. Lalu bergerak meninggalkan rumahku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Q7SHmf2Xf

Tadinya aku mau menemui rekan bisnisku yang baru datang dari Pangkalpinang. Tapi baru saja mobilku keluar dari pintu gerbang kompleks wisma kos, hpku berdering. Kulihat sebentar siapa yang menelepon itu?

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtshvuISJQG

Hmm…Mbak Tiara rupanya. Langsung saja kubuka percakapan dengannya, “Hallo Mbak Tiara…apa kabar?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgJagBA3sPE

“Baik-baik saja, Mas. Ohya…tadi saya lewat bekas rumah saya…kok jadinya dibongkar rumahnya ya?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGYOqCukX7P

“Iya Mbak. Rumahku juga dibongkar kan?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmC4jb1Kmhd

“Emangnya mau dibikin apa Mas?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBna0WxL9MC

“Mau dibikin ruko-ruko Mbak.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUH3HsWOPzD

“Terus…Mas Yadi sendiri tinggal di mana sekarang?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡebEagszy8s

“Di rumah yang lain Mbak.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYPqjSRc8sE

“Duuuh yang banyak duit enak aja ya pindah rumah sana-sini….”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxdjllJRyuK

“Ah, Mbak bisa aja.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKbvaWhUdaX

“Terus…Mas lupa ya sama saya?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsVwCCajyuk

“Ya gaklah. Cuma saya lagi bolak-balik ke Kalimantan, Mbak.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFXuHGsJxva

“Saya kangen Mas….pengen ketemuan sama Mas…”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvqt9HSZ4uT

“Emang Mbak lagi di mana sekarang?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLDj1RpVBAr

“Lagi di Lembang Mas. Abis menghadiri pernikahan famili tadi. Ini juga masih nongkrong di tempat resepsinya.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI1tbLD0OPh

“Sama siapa Mbak di situ?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqu9aAnxTxv

“Sendirian aja. Suami saya lagi kurang sehat sih.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdfaDWfeTGh

“Ya udah, saya ke situ sekarang ya. Di mana posisi tepatnya?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiXodDc867F

“Jangan langsung ke sini Mas. Takut keliatan famili, nanti jadi gossip. Saya turun aja ke Bandung. Mas tunggu di belokan ke arah Geger Kalong aja ya.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0x7tq0xaJF

“Boleh, itu lebih bagus. Mbak pake baju apa?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFqD22U29c3

“Hihihi…saya lagi pakai kebaya Mas. Jangan diketawain ya.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjMrPoQT5zO

“Ohya? Saya malah penasaran dengarnya. Pengen lihat Mbak Tiara dalam pakaian tradisional. Pasti malah seksi…jadi pengen nelanjangin pelan-pelan……hehehehe…”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEQUXUKL464

“Mmm…Mas Yadi bisa aja. Oke saya mau nyegat angkot nih. Mas tunggu di tempat yang saya sebutkan tadi ya..”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdsNQlEjYNH

“Oke Mbak.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7ow6yVYrX

Kujalankan mobilku dengan kecepatan biasa-biasa saja. Karena tempat menunggu Mbak Tiara tidak jauh. Sepuluh menit kemudian aku sudah tiba di tempat yang diinginkan untuk menunggu Mbak Tiara.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6UdBfynJUJ

Justru di tempat itu aku agak kesal menunggunya. Karena setelah parkir lebih dari seperempat jam, Mbak Tiara belum muncul juga.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2hkhJkCFNo

Pada saat menunggu itulah mendadak timbul ingatanku pada Joseph. Lalu aku meneleponnya, “Jos ! Ada yang asyik-asyik neh,” kataku sambil tersenyum-senyum sendiri di dalam mobilku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCwegg3pUfV

“Woman?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqScrewNWAD

“Iya. Kamu kan suka yang setengah baya. Ini ada…seksi deh pokoknya.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRNpLCPwuN

“Widow or cheating wife?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6657dLsZ0c

“Cheating wife.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdPFDzKuuCR

“Sekarang?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFhKSsN5x6M

“Iya. Tapi aku masih bingung mau diajak ke mana.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡna9AkElNIE

“Bawa ke hotel aja, biar gak ribet,” kata Joseph yang lalu menyebutkan nama sebuah hotel.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMZelUzEHLj

Lalu aku dan Joseph berunding singkat di hp kami.

Setelah hubungan telepon diputuskan, aku masih menunggu belasan menit….sampai akhirnya seorang wanita setengah baya berperawakan tinggi sexy muncul dalam pakaian kebaya merah dengan kain songket yang mengkilap. Wow, Mbak Tiara tampak anggun sekali dalam pakaian tradisional itu.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqwdr0n48Jy

“Mmm…cantik sekali Mbak siang ini ya?” sapaku sambil membuka pintu mobilku yang depan kiri. Mbak Tiara tersenyum mendengar pujian itu. Lalu kubantu ia naik ke dalam mobilku yang lumayan tinggi, sambil curi kesempatan untuk memegang bokongnya. Masih tetap padat bokong gede itu !

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPWhHyVgQWm

“Rambutnya dibleach pula…mulai gaul nih Mbak Tiara,” kataku setelah berada di belakang setirku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaLbOOcjYbl

“Ah, iseng aja Mas…ikut-ikutan musim,” sahut Mbak Tiara sambil menepuk-nepuk pahaku yang terbuka, karena saat itu aku cuma mengenakan celana pendek berwarna putih, dengan baju kaus berwarna hitam.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa5O6k4ODz6

“Mas…” kata Mbak Tiara lagi, “saya mau kerja dong di perusahaan Mas. Di rumah terus, lama-lama jadi jenuh.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdlZxbFLxAP

“Lho…gimana mau kerja di kota ini? Mbak kan udah tinggal di Sukabumi.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcNhzZP1sQW

“Biarin, saya mau cari kos-kosan aja di tempat yang dekat kantor Mas Yadi, kalau saya diterima kerja di perusahaan Mas.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKEBcACSJqC

“Emang suami Mbak bakal ngasih ijin gitu?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRnUTRqkc3u

“Udah diijinin Mas. Dia malah bilang, percuma punya ijazah es-satu kalau gak dimanfaatkan.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa2MnqyyNvP

“Mbak alumnus dari fakultas apa?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGBSKS7sMTT

“Fakultas ekonomi, jurusan manajemen, Mas.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiF7OVQNbVv

Aku agak kaget mendengar pengakuan Mbak Tiara itu. Karena aku memang sedang membutuhkan tenaga lulusan FE, khususnya yang jurusan managemen.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyYeHhnhPNi

“Yakin Mbak mau kerja?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYXjqjXYjqr

“Yakin Mas. Ngandelin pensiun suami doang, gak cukup untuk hidup dua minggu tuh.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZm6Rf0qZO8

“Ya udah. Bawa aja ijazah asli, cukup diperlihatkan ke bagian personalia nanti. Paling juga difotocopy di kantor. Besoknya Mbak udah bisa mulai kerja.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8CgdjpeAIT

“Serius Mas?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJrUiyoP8z

“Serius. Tapi harus bawa ijin suami dan fotocopy KTP suami-istri. Itu aja.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTUMtSLMWMn

“Gak usah pake kelakuan baik dan sebagainya?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7mvS7KzUVj

“Gak usah. Kan Mbak dikasih prioritas dari saya.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLm4PUOiWw6

“Kantornya di jalan apa Mas?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc7OQQikxBw

Kuberikan secarik kartu namaku sambil berkata, “Di situ ada alamat kantor dan alamat rumahku. Alamat kantor di Banjarmasin juga ada.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9G5UTRwZeJ

“Makasih Mas.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTsnUixY2r9

Terdengar bunyi kling dari hpku. Ada bbm dari Joseph. Bunyinya, “Udah dapet. Kamar 212 di lantai 2. Aku udah nunggu di kamar itu.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPcyGqoY6fW

Kubalas singkat, “Oke. Ini OTW ke hotel.” Lalu kusimpan lagi hpku di saku celana pendekku, tanpa menarik perhatian Mbak Tiara.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjro27GbRX

Setibanya di hotel, aku langsung mengajak Mbak Tiara ke lantai dua dan masuk ke dalam kamar 212 yang tidak dikunci pintunya, karena Joseph sudah ada di dalam kamar itu.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡibSWrzQhGK

Mbak Tiara tampak agak kaget karena melihat ada orang lain di dalam kamar itu.Tapi aku cepat menutupkan pintu dan menguncikannya, lalu memegang pinggang Mbak Tiara sambil berkata, “Mbak…kenalin nih sahabat saya, Joseph namanya.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vsEKnJoLm

Mbak Tiara memandang ke arah Joseph dan menerima jabatan tangannya dengan agak malu-malu. Biarlah dia naksir sendiri betapa tampannya sahabatku itu.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA8IISRK5cU

Lalu Joseph duduk di sofa dan pura-pura asyik bbman.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt4jV66Tb0D

Sementara aku mengajak Mbak Tiara masuk ke kamar mandi. Di situlah aku berusaha menanggalkan kebaya dan kain songketnya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQMQpOXYoLk

“Mas…itu nanti temennya gimana?” Mbak Tiara tampak ragu, tapi tak menolak ketika kulepaskan kebayanya, juga waktu kain songketnya kulepaskan.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ38taxZqkRZ

“Biar aja. Dia takkan ganggu kita kok. Dia itu sahabat saya yang paling dekat di kota ini,” kataku setelah tinggal celana dalam dan beha saja yang masih melekat di tubuh Mbak Tiara..

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVIuBTkw8RA

“Kalau dia terangsang lihat kita gimana?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ67NBvm8d8o

“Kasih aja,” sahutku, “Mbak belum pernah merasakan dithreesome kan?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhsfwLXJlEI

“Haaa…?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI0ZcmLcgqo

“Enak lho Mbak disetubuhi sama dua lelaki…jauh lebih seru daripada yang biasa.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwDbzGWROW

“Mas….”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhIVsfw6XT2

“Tapi kalau dia ngiler dan Mbak gak mau digituin, pegangin aja kontolnya…lalu kocok sama tangan Mbak sampai ngecrot…”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlwipjBSZfJ

“Ah…masa gitu?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxiwq3v5af

“Ya kalau Mbak gak keberatan, kasih aja ininya,” kataku sambil menepuk kemaluan Mbak Tiara yang masih tertutup celana dalam.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡefI4yKP7y9

Mbak Tiara juga tak menolak ketika aku menanggalkan behanya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ZyYo9lNIf

Kemudian kuraih pergelangan tangannya, kuajak keluar dari kamar mandi. Meski agak berat mengajaknya keluar, akhirnya Mbak Tiara melangkahkan kakinya juga, mengikuti langkahku sambil menutupi payudaranya dengan sepasang tangannya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxn0Nnlk8Kc

“Jos, aku mau ML dulu sama Mbak seksi ini ya,” kataku setelah mengajak Mbak Tiara naik ke atas tempat tidur.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhC4RMVGm21

“Hmm? Iya…lanjut deh…” sahut Joseph yang tetap pura-pura asyik dengan hpnya sambil duduk di sofa.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRCXNbxxmU5

Meski Mbak Tiara masih tampak ragu, aku tahu benar bagaimana caranya supaya Mbak Tiara lupa segalanya. Awalnya dengan menjilati pentil payudaranya sambil sesekali mengisapnya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsQa3NKsBVl

Walaupun sesekali Mbak Tiara melirik ke arah Joseph, lama kelamaan ia memejamkan matanya dan membiarkan semuanya terjadi. Terlebih setelah aku menarik celana dalamnya, lalu dengan lahap kujilati kemaluannya yang jembutnya sudah tercukur habis itu. Ia pun mulai menggelinjang-gelinjang sambil mengusap-usap rambutku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFu4VvIY5Bl

Bahkan pada satu saat ia seolah lupa pada kehadiran Joseph, mungkin karena ia sudah berada di puncak nafsu birahinya. Dan berkata, “Mas…masukin aja Mas….”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiw8ZtFwvzB

Aku pun tak mau berlama-lama lagi menjilati kemaluan Mbak Tiara, karena aku ingin agar Joseph segera menghampiriku. Lalu kulepaskan semua yang melekat di badanku. Dan kuangsurkan batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini ke mulut vagina Mbak Tiara. Lalu kudorong sekuatnya dan….blessss….melesak sedikit demi sedikit.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs9pLengQZU

Mbak Tiara menyambut penetrasi ini dengan pelukan hangat dan sepasang kaki yang direwnggangkan selebar mungkin.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEVbUR4SPMe

Lalu mulailah aku mengenjot liang kemaluan wanita berperawakan tinggi, berbokong besar dan berpayudara lumayan gede itu.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLxg6agAin

Pada saat itulah Joseph menghampiri kami. Berdiri di dekat tempat tidur sambil bertanya padaku, seolah-olah minta izin, “Boleh nonton di sini?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxqgWY5Wx9o

Mbak Tiara tersipu, seperti malu-malu. Tapi aku menjawabnya, “Nontonlah. Tapi jangan curang…kami telanjang, masa kamu berpakaian lengkap gitu? Harus telanjang juga dong, biar adil…”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7SUbssYjze

Semuanya itu cuma sandiwara, agar Mbak Tiara tidak mengira bahwa semuanya ini sudah direncanakan tadi.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnvCl8PeYCd

Mbak Tiara bahkan seperti makin asyik menikmati entotanku. Ia mendesah-desah erotis, sementara Joseph sudah menanggalkan segala yang melekat di tubuhnya, lalu duduk di pinggiran tempat tidur, dengan kaki terjuntai ke lantai, tapi penisnya berada tak jauh dari tangan Mbak Tiara. Maka sambil mengentot Mbak Tiara, masih sempat kupindahkan letak tangan wanita itu dari kasur ke…penis Joseph !

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLsXuWSWc42

Mbak Tiara agak terkejut. Tapi tanganku tetap memegang tangannya yanbg sudah menempel di penis Joseph yang tampak sudah tegang itu. “Pegangin aja Mbak…kasihan sahabatku ini….biar ikutan merasakan enaknya…”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPT4XTwjSJW

Lalu kulihat Mbak Tiara memandang Joseph, dengan senyum malu-malu, namun tangannya mulai menggenggam batang kemaluan Joseph.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUc1qRpqwP1

“Nah…gitu dong….biar kita bertiga kompak semuanya !” kataku sambil mengangkat tubuhku agar memberi ruang pada Joseph untuk saling pandang dengan Mbat Tiara seleluasa mungkin. Bahkan Joseph bisa menghilangkan kepenasaranannya untuk menyentuh buah dada Mbak Tiara yang bentuknya merangsang itu

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwFfJqbYQ9m

“Boleh ngemut payudaranya?” tanya Joseph padaku, seolah-olah minta izin.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjp38AsNjhQ

“Iya…emutlah…biar tambah asyik,” sahutku yang masih gencar mengentot Mbak Tiara, dengan badanmenjauh dari dada Mbak Tiara, ditahan oleh kedua tanganku yang menekan kasur.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq18fsdi1Cd

Mbak Tiara tahu bahwa pentil payudaranya sudah diemut oleh Joseph. Dan ketika kuperhatikan, ternyata tangannya pun mulai meremas-remas batang kemaluan Joseph ! Ini suatu pertanda bahwa Mbak Tiara sudah menerima kehadiran Joseph sebagai bagian dari permainan yang syur ini.

Untuk semakin meyakinkan bahwa Mbak Tiara siap dithreesome, aku hentikan dulu enjotan batang kemaluanku, lalu bertanya kepada wanita itu, “Boleh kan sahabatku gantikan aku dulu?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtADx42XEYD

“Kan…kan Mas belum keluar…” sahut Mbak Tiara sambil menatapku, lalu menataop Joseph juga.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9hZYnEtWtl

“Gakpapa. Kasian kan dia udah kepengen dari tadi…boleh ya?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqgyZCQ7trC

Akhirnya Mbak Tiara mengangguk dengan senyum. Pastilah ia mau, karena sahabatku itu tampan sekali.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHFea9KuzZz

Demi persahabatanku dengan Joseph, kucabut batang kemaluanku sambil menepuk bahui Joseph. Lalu kataku, “Ayo Jos…gantian main…”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKwycwn0s6

“Oke Yad,” Joseph mengangguk dengan sorot ceria. Lalu ia merayap ke atas perut Mbak Tiara sambil memegangi batang kemaluannya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOsORPE9hDr

Sesaat kemudian kulihat batang kemaluan Joseph sudah melesak masuk ke dalam liang kemaluan Mbak Tiara. Lalu ia mulai mengayun batang kemaluannya dengan gerakan perlahan…makin lama makin cepat….dan akhirnya ia benar-benar menyetubuhi Mbak Tiara.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkCfkUSg6TF

AKu senang menyaksikan semuanya itu. Bahkan pikirku, kelak kalau Mbak Tiara ingin kugauli, sementara aku sedang kurang berhasrat, kan bisa diwakili oleh Joseph dulu.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzLxQ0HiME9

Tampaknya takkan sulit mengatur selanjutnya. Karena kulihat Mbak Tiara mulai menyambut ciuman Joseph, sementara pinggulnya pun mulai bergoyang-goyang ketika Joseph mulai mantap menggerakkan batang kemaluannya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtdY9CAlWF

Bahkan kulihat Mbak Tiara mulai merengkuh leher Joseph ke dalam pelukannya. Berarti ia sudah benar-benar enjoy kini….

Yeaaaaaaaa…..makin lama Mbak Tiara makin susah menyembunyikan perasaannya. Bahwa dia sangat menikmati indahnya digauli oleh dua lelaki. Ia tidak malu-malu lagi menciumi pipi dan bibir Joseph ketika ia sedang digenjot ganas-ganasnya oleh sahabatku yang senantiasa kompak denganku itu.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ZZI8Chvfo

Bahkan ketika Joseph baru belasan menit menyetubuhinya, wanita itu melotot seperti melihat hantu di siang bolong. Lalu terpejam, menggeliat dan mengejang….mengelojot sambil menghela nafas panjang…pertanda sedang mencapai puncak orgasmenya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYw5PF6uCZb

Joseph melirik padaku sambil mengedipkan sebelah matanya. Mungkin memberitahuku bahwa Mbak Tiara sudah orga.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaSyChkTVnv

Dan aku menjawabnya dengan, “Lanjutkan aja sampai finish etape pertama !”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXX87GCPohe

Joseph mengacungkan jempolnya sambil mengayun batang kemaluannya dengan gerakan dipoercepat, sehingga bunyi-bunyi unik terbit dari kemaluan Mbak Tiara, “Crek…crok…crek….cok…crok…crek…crok…crek…crok…” seperti bunyi cairan dikocok-kocok. Pasti karena liang kewanitaan Mbak Tiara sudah dibanjiri lendir kenikmatannya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8L3Q0c18K

Dan aku malah berpikir bahwa kelak kalau Mbak Tiara benar-benar sudah bekerja di periusahaanku, pasti sering ia mengalami hal yang seperti ini. Bisa saja ia “kutugaskan” ke satu tempat pertemuan, lalu aku dan Joseph datang untuk menthreesomenya. Bahkan bisa saja aku membawa teman lebih dari seorang, seolah-olah party di suatu tempat yang aman dan nyaman kelak.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3cbRexPmYK

Kalau ia sudah menjadi pegawaiku, jam kerja juga bisa kugunakan untuk party seperti itu.

Mbak Tiara sendiri akhirnya mengakui bahwa apa yang kami lakukan jauh lebih dahsyat daripada yang biasa-biasa saja. Masalahnya setelah Joseph ejakulasi, aku maju…melanjutkan “sisa pekerjaan” yang belum selesai tadi. Dan setelah aku ejakulasi, Joseph maju lagi….sampai ejakulasi kedua kalinya. Dan aku menggantikan posisinya, sampai ejakulasi kedua kalinya. Lalu Joseph lagi dan aku lagi.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ15XyL9EbnU

Begitulah….ketika hari mulai gelap, Mbak Tiara sudah enam kali disetubuhi. Aku tiga kali, Joseph tiga kali.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3SaBUChl2e

Sempat juga ada call dari suami Mbak Tiara. Mungkin menanyakan kenapa belum pulang ke Sukabumi. Dan kudengar Mbak Tiara mengutarakan alasannya. Bahwa ia sedang berjuang untuk memperolah pekerjaan di Bandung. Dan mungkin ia akan menginap di rumah temannya di Bandung. Titik. Lalu Mbak Tiara menyimpan handphonenya di dalam tas kecilnya.

Aku merasa persahabatanku dengan Joseph makin lama makin kompak dan solid. Rahasiaku sudah menjadi rahasia Joseph, sebaliknya pun begitu, rahasia Joseph sudah menjadi rahasiaku. Tentu saja rahasia-rahasia Joseph itu takkan kutulis di sini.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7MWWqcKKWn

Apakah teman-temanku cuma sebatas mantan seangkatan di SMA? Tentu tidak. Mereka hanya sebagian kecil dari deretan teman-temanku. Hanya saja dengan merekalah aku sering melakukan petualangan sex. Dan tulisanku di [DS] ini memang fokus ke arah sex.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ0uFt2dnVv

Di kartu namaku memang tiada gelar apa pun yang kusertakan. Untuk apa? Untuk gaya-gayaan? Gak ah. Aku kan seorang wiraswasta. Bukan pegawai negeri. Gelar dan ijazahku tidak ada sangkut pautnya dengan penghasilanku. Karena itu sangat jarang orang yang mengetahui latar belakang pendidikanku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgew1aIHZQI

Joseph juga tak pernah bicara soal pendidikan akademisnya. Karena ia juga seorang pengusaha, meski mungkin usahanya tidak sebesar usahaku. Ia bahkan pernah berkata, “Menempelkan gelar di depan dan belakang nama kita, malah bikin kita gak bebas.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLcOP25LcyT

Lalu, entah apa yang menyebabkan Joseph begitu percayanya padaku, sehingga dalam soal yang sangat penting itu ia mempercayakannya padaku. Soal penting apa?

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj44WSCdege

Inilah kisahnya :

Pada suatu hari Joseph datang ke kantorku. Tidak seperti biasanya, kali ini ia mengajakku berbicara serius:

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJSCY7uoU66

“Yad…aku bisa titip adikku biar kerja di sini gak?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ownHIjGn6

“Adik? Sejak kapan kamu punya adik?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvppWyT4dq5

“Punya Yad. Cuma adikku tinggal di Nederland. Tapi sebulan lagi dia akan pindah ke Indonesia, orang tuaku menitipkannya padaku.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVDYpfjiXLo

“Ntar dulu…adikmu itu cowok apa cewek?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAUdMVHCLMz

“Cewek. Umurnya sekitar duapuluh dua tahun. Dia itu tadinya bermasalah di Nederland. Sempat masuk rumah sakit rehabilitasi pemakai narkoba segala. Tapi sekarang sudah benar-benar sembuh. Makanya orang tuaku bermaksud memindahkannya ke sini, supaya tidak larut dalam narkoba lagi.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfB2voMjJLz

“Di sini juga banyak pengedar narkoba, Jos.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDOBD8ssece

“Tapi relatif masih bisa kita awasi. Di sini kan dia gak punya teman. Dia itu jadi pemakai narkoba sejak putus cintanya dengan cowok di sana. Jadi narkoba itu seolah pelarian patah hatinya gitu. Tapi kata ibuku, sekarang dia sudah tobat. Makanya aku mau carikan kerja, biar ada kegiatan yang positif di sini.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8VHbOtt6qI

Aku cuma mengangguk-angguk sambil memperhatikan wajah Joseph yang tampak kusut begitu.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfalBCsAtZ6

“Bisa kan kamu tempatkan dia di perusahaanmu?” tanyanya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡboX3NUSVvo

“Mau ditempatkan di sini apa di Kalimantan?” aku balik bertanya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNrH7WF06AU

“Ya di sinilah…supaya kita bisa jadi pagarnya.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbPlHKxCdHI

“Dia lancar berbahasa Indonesia?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnMxQZoeZE4

“Ya iyalah. Ayahku kan orang Indonesia. Ibuku doang yang orang Nederland.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdleRihRmt

“Lalu…dia harus ditempatkan di bagian apa ya?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNm9V68tpLS

“Terserah kamu. Pokoknya aku percayakan dia padamu Yad. Yang penting dia jangan sampai terjerumus ke dunia narkoba lagi.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3MhILheXga

“Pendidikan terakhirnya apa?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡixbXwvnV8u

“Dia udah lulus akademi…semacam D3 kalau di sini sih.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE5aBZSRlUH

“D3 di bidang apa?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlLtjHfN8YS

“Tata boga. Harusnya sih dia kerja di restoran. Tapi adikku itu bisa cepat adaptasi dengan pekerjaan apa pun.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnV2QmrX6jd

“Ya udah. Nanti kalau sudah datang, ajak aja ke sini. Mungkin aku harus interview dulu, supaya aku tau di bagian apa dia itu cocoknya.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeWAoAXpuur

“Terima kasih sebelumn ya, Yad. Jujur, di antara teman-temanku, hanya kamu yang aku bisa percaya seratus persen. Ohya, ini foto-fotonya,” kata Joseph sambil

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlWH7cPhEJR

mengeluarkan handphonenya. Lalu mengotak-atik handphone itu sesaat.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlVzUgXh9YG

Lalu diperlihatkannya foto-foto adiknya itu.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNyyjJpZVHc

“Wooow !” seruku waktu memperhatikan foto-foto itu, “Adikmu cantik sekali, Jos !”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNNx6MN0x1

“Iya sih. Mirip Manohara ya?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbpMySPbLp5

“Aaah…kurasa cantikan adikmu, Jos,” sahutku sejujurnya. Karena kalau melihat dari fotonya sih, adik Joseph itu dijadikan artis juga pasti bisa.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1OzgBnXgKd

“Dengar Yad…aku sih udah sampai berpikir sejauh mungkin. Seandainya kalian nanti ada hubungan juga, aku takkan marah. Bahkan seandainya dia dijadikan istri rahasiamu juga, aku takkan keberatan. Yang penting jangan sakiti hatinya. Itu saja.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4mi5EO9REg

“Gila kamu Jos !” seruku sambil menepuk lutut sahabatku, “Masa kamu tawarin dia jadi istri simpananku?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGg1b0pfGGf

“Pola pikirku realistis, Yad. Kamu kan sudah punya istri. Lalu kalau ada hubungan dengan adikku nanti, gimana? Nikah secara resmi gak bisa kalau gak ada izin istrimu kan? Tapi itu semua cuma berandai-andai. Pokoknya aku sudah memperhitungkan segala kemungkinan setelah dia datang nanti.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQlkZvcWJFS

“Ohya…siapa nama adikmu itu?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1EsmJTSp4S

“Anna….lengkapnya sih Anna Karina. Kan ayahku yang kasih nama. Makanya gak mau kasih nama yang terlalu kebarat-baratan.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoDXCYXzlyn

Percakapanku dengan Joseph berlangsung lama. Intinya dia memasrahkan adiknya pada perusahaanku atau untuk pribadiku juga. Dan aku yakin pendiriannya itu berdasarkan keadaanku juga. Kalau aku orang miskin, tentu dia takkan mau membahasnya seperti itu. Mungkin dia percaya bahwa di bawah lindunganku, adiknya takkan hidup kekurangan. Memang realistis juga sih. Daripada membiarkan adiknya bergaul dengan cowok sembarangan, mending jadi istri simpananku? Dan… apakah sudah saatnya aku mempunyai istri lagi? Bukankah diam-diam aku sudah punya Nuryati dan Yona yang sangat kukasihi itu? Apakah aku merasa kurang dengan dua istri itu? Entahlah. Setelah aku berpikir lebih jauh lagi, akhirnya aku bertekad : What ever will be, will be. Apa yang akan terjadi, terjadilah.

Sebulan kemudian, Joseph benar-benar membawa adiknya ke kantorku. Dan aku dibuat terpaku melihat gadis bergaun terusan putih polos itu, adik Joseph itu, karena ternyata ia lebih cantik daripada di foto-fotonya. Memang ada garis kemiripan antara Joseph dengan adiknya itu. Tapi Joseph hanya tampangnya saja yang keindo-indoan, sementara kulitnya sama saja denganku, berwarna sawo matang. Sedangkan adiknya itu? Seolah asli bule, meski ayahnya orang Indonesia. Ya, adik Joseph itu berkulit putih benar. Putih dan halus, tidak seperti perempuan bule lain, yang banyak bintik-bintik coklat di permukaan yang kasar. Adik Joseph itu bukan cuma putih, tapi kulitnya juga halus dan mengkilap saking licinnya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMI3elRtKqO

Tadinya kukira adik Joseph yang bernama Anna itu akan bersikap sebagaimana biasanya orang-orang bule, karena ia lahir dan dibesarkan di Nederland. Tapi entah karena ayahnya orang Indonesia, yang mengutamakan kesopanan, entah dibriefing dulu oleh Joseph…entahlah. Yang jelas, sikapnya begitu sopan dan lembut, membuatku semakin kagum padanya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPKrBZSONyh

Joseph hanya mengantarkan adiknya, dudukj pun tidak di kantorku, lalu berpamitan, “Yad, aku hanya mengantar adikku. Soal dia mau ditempatkan di mana, aku takkan ikut campur. So, aku mau pulang duluan ya. Soalnya Mila minta diantar ke rumah sakit. Tantenya dirawat.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26mwJIcmYu

“Sebentar Jos,” kataku sambil memegang pergelangan tangan Joseph dan mengajaknya keluar, sementara adiknya kuminta menunggu sebentar. Setelah berada di luar, setengah berbisik aku berkata, “Jos…adikmu itu cantik benar.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuDxFBbyjlI

“Iyalah. Ibuku juga bekas gadis model waktu mudanya.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO7IQiEshFr

“Oke Jos,” aku mengangguk, “Mudah-mudahan aja adikmu bisa cepat adaptasi di sini.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiKecgt4QVE

Setelah Joseph berangkat, aku masuk lagi ke ruang kerjaku dan menyapa Anna dalam bahasa Belanda sebisa-bisanya, “Kan sprekenin het Indonesisch?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYu4YmxtC0k

Anna terkejut dan berkata, “Meneer spreken nederlands taal?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSpoh6bnYuK

“Hahaha … nee .. nee … Ik kan alleen maar een beetje !”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQjE3eByoRo

“Oh, saya kira Boss suka bicara dalam bahasa Belanda.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwXO8KbRg7

“Mmm…lebih baik kita bicara di restoran aja yuk. Ini kebetulan jam makan siang. Ayo ikut saya,” ajakku dengan ramah.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFGt142pfG

Tak lama kemudian Anna sudah berada di dalam jipku, yang kujalankan ke arah resto kaliber internasional dan paling bergengsi di kotaku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWINazYwGm

“Di Amsterdam siapa yang ngajar Anna berbahasa Indonesia?” tanyaku di belakang setir jipku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0TcojamJIh

“Papi dan Mami tiap hari ngomong Indonesia. So saya juga harus ikut menguasai bahasa Indonesia. Karena kami semua warganegara Indonesia. Tapi…saya baru sekarang masuk Indonesia lagi. Saya lahir di Jakarta, tapi sejak bayi saya dibawa ke Nederland, karena Papi dapat kerja di Den Haag. Kalau Joseph kan tinggal di rumah adiknya Papi di sini,” sahut Anna dengan logat yang terasa asing, tapi bahasa Indonesianya tiada yang salah menurutku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD2lPyxdnTb

“Hawa Indonesia panas kan?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJIZV9WbYhN

“Waktu di Jakarta betul panas. Tapi di sini tidak terlalu panas.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKnx9XIxGxQ

“Mmmm…Joseph ngomong apa saja sebelum mengantarkan Anna ke kantor tadi?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbuTMapYGqM

“Tidak banyak. Hanya bilang harus sopan, harus mau ditempatkan di bagian apa saja dan….”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPqj4WcY5JZ

“Dan apa?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ77WD6ND5ja

“Mmm…gimana ya? Dia seperti menjodohkan saya dengan Boss.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOOTYVVp2e3

“Panggil aku Abang aja. Gak usah boss-bossan.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8XAX6sw3A3

“Iya. Bang…Abang….artinya broer kah?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn4vBfBTqx2

“Iya, panggilan untuk laki-laki yang lebih tua.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBmQJ546SQJ

Di resto bertaraf internasional itu beberapa pasang mata tertuju ke arah Anna, dengan sorot kagum. Mungkin mereka sangka yang bersamaku ini seorang artis, karena Anna memang cantik sekali.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ42bWHvnSaa

Tapi Anna tampak tidak sok cantik. Kata-kata orang ada benarnya. Bahwa cewek yang cantiknya nanggung, justru suka lebih belagu daripada cewek yang bener-bener cantik.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMRviSDbN2V

“Jadi Joseph berniat menjodohkan kita, begitu?” tanyaku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMWYBZoNpOc

“Iya,” Anna mengangguk dengan senyum. O, manisnya senyum itu.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7QPbN4MeSz

“Lalu pendirian Anna sendiri gimana?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡICWVRja6A6

Anna menatapku dengan senyum manis lagi. Lalu berkata, “Saya memang dibesarkan di Eropa. Tapi Papi mendidik saya dengan cara Timur. Karena itu, saya sudah dibiasakan untuk mengikuti jalan pikiran orang-orang yang lebih tua.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcYIbwhgwfc

“Jadi artinya…?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJeuMaSRzXD

“Abang sendiri gimana? Apakah setuju pada keinginan kakak saya itu?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJEQ2A2tExB

Kupegang tangan Anna yang terletak di atas meja makan sambil berkata, “Anna…laki-laki mana yang menolak dijodohkan dengan gadis secantik Anna? Tapi Joseph juga sudah kasitau bahwa saya sudah punya istri kan?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCde1cnZxw

“Iya. Semuanya sudah diceritakan di rumah kakak saya kemaren.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv54GvWVem8

“Apakah status saya yang sudah beristri ini tidak dianggap rintangan?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTTnpcWM4Ea

“Itu kan urusan Abang. Kalau Abang setuju pada usul Joseph, berarti Abang sudah siap mengatur semuanya.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ27wOHHrv7d

“Oke, saya tanya sekali lagi, apakah Anna setuju pada saran Joseph?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPuXGGjtRDi

“Kok Abang tanya lagi. Masa Abang tidak bisa mengambil kesimpulan dari kata-kata saya tadi.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVcX59GQI8M

Aku ketawa kecil. Lalu memegang tangan Anna lagi sambil mendesaknya, “Saya ingin jawaban to the point. Supaya semuanya jelas. Setuju pada saran Joseph?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfw5Z6cnzn

Dengan senyum manis lagi Anna mengangguk sambil balik meremas tanganku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz9da9czHm2

“Dank u God,” kataku penuh semangat, “God maakt me gelukkig nu !” (Terima kasih Tuhan. Tuhan membuatku bahagia sekarang).”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQTUt1NGqX

Seperti kaget mendengarku bicara bahasa Belanda lagi, Anna mengguncang tanganku yang sedang digenggamnya sambil bertanya dalam bahasa Belanda juga, “Wil je echt het gevoel nu gelukkig?” (Apakah anda benar-benar merasa senang sekarang?)

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtTTTvN5stx

Kujawab dengan anggukan.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSOZfJY27Gc

Dan aku teringat lagi kata-kata almarhum guru spiritualku di pantai selatan itu, “Mulai tahun ini Nak Yadi akan mendapatkan jatah perempuan yang banyak sekali.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAu3l9nKFjB

Dan saat itu aku bertanya, “Jatah apa jodoh, Bah?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmb4FW6IARu

Ulama yang mirip Pak Raden (karena kumisnya tebal sekali) itu menjawab singkat, “Jatah !”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Gx11ApuwG

Aku sulit mempercayai hal-hal yang berbau mistik. Tapi ucapan almarhum itu sudah kubuktikan kebenarannya. Bahwa sejak tahun itu diriku seolah dibanjiri perempuan demi perempuan. Sehingga aku tak perlu berjuang keras untuk mendapatkannya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXcNFlmk9gV

Dan kini, seorang gadis indo yang begitu cantik dan menawan, telah menyatakan siap untuk menjadi jodohku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3MRQywYoxf

Beberapa saat kemudian, ketika Anna sudah duduk di sampingku di dalam jip yang sedang kujalankan menuju ke lkompleks perumahan paling elit di kotaku, secara jujur aku berkata, “Bermimpi pun tidak kalau saya akan merasakan kebahagiaan sehebat ini sekarang.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJiXlfRtraH

“Dan saya senang kalau saya bisa membahagiakan hati Abang,” sahut Anna dengan kepala disandarkan ke bahuku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4768ZFgWlW

“Tapi kenapa Anna bisa secepat itu menerima saya?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYkwYzHH9bY

“Tidak cepat Bang. Sebelum saya terbang ke Indonesia, Joseph sudah mengirimkan foto-foto Abang lewat chat di handphone kami. Saya juga sudah mendengar hal-hal mengenai pribadi Abang dari Joseph. Kebetulan Papi dan Mami juga setuju kalau saya dijodohkan dengan Abang.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMnOyOlJqxt

“Hah?! Jadi sudah sejauh itu kalian merundingkan diriku?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLkSVRQNcVX

“Iya Bang. Biar abang tau, Mami dan Papi juga dahulu dijodohkan oleh orang tua mereka. Ternyata sampai sekarang mereka hidup bahagia.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQgjMj3fIc

Aku cuma terlongong di belakang setirku. Semua yang Anna katakan masih terasa aneh bagiku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxLp2a2iBav

Tapi Anna lalu menjelaskan lagi, “Budaya orang Belanda jauh beda dengan orang Amerika, Bang. Katakanlah orang Belanda itu masih feodal. Tapi memang begitulah kenyataannya. Maka pernikahan Papi dan Mami pun bukan dimulai dengan pergaulan anak-anak muda.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBizekcfgmj

Beberapa saat kemudian, aku sudah berada di depan sebuah rumah di kompleks perumahan yang paling elit di kotaku. Rumah itu lebih luas dan megah kalau dibandingkan dengan rumah yang sudah kuberikan kepada Nur. Terus terang, aku membeli rumah ini dari hasil profit batubara pada gebrakan pertama. Sengaja kusimpan terpisah uangnya. Dan kubelikan rumah itu, untuk mengabadikan hasil perjuangan awalku di Kalimantan. Tadinya pun rumah itu takkan kujual, melainkan untuk kupakai sendiri. Karena itu sedikit demi sedikit perabotannya kulengkapi.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcfz7ZJuWke

Pada saat aku mengajak Anna ke rumah itu, perabotannya sudah lengkap semua.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcnyiwp9dlM

“Ini rumah Abang?” tanya Anna waktu sudah berada di teras rumah itu.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU6zy79wXfU

“Iya,” sahutku sambil membuka pintu depan.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡslTzXXnFvE

Setelah berada di ruang tamu, Anna menyapukan pandangan ke sekitarnya. “Besar juga rumah ini ya? Tapi kelihatannya seperti belum pernah ditempati.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZFeK5gPIV

“Kalau Anna mau, Anna bisa tinggal di sini,” kataku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM4xD2OZrzM

“Sendirian?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV13ClK9SFF

“Nanti saya carikan pembantu rumah tangga, paling sedikit dua orang. Yang satu untuk bagian cleaning service, termasuk cuci dan setrika pakaian, yang satu lagi untuk tukang masak.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW8U0aFjad8

“Terus?” Anna duduk di sofa ruang tamu.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3XjongqQmL

Aku pun lalu duduk di sampingnya, “Terus saya akan sering menginap di sini. Kalau tidak bisa malam, ya siangnya saya bisa berada di sini.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSLomu8nVFA

“Abang serius?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaoTuA4ICVy

“Sangat serius, honey,” kataku, untuk pertama kalinya memanggil honey padanya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwfgB9RRLLB

“Mmm…status saya nanti gimana? Jadi pegawai di perusahaan Abang atau…”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvBu3BAUucc

“Jangan pikirkan status dulu, supaya pikiran kita tetap jernih. Yang pasti, saya takkan menempatkan Anna di perusahaan saya. Kalau Anna mau, nanti saya buatkan sebuah restoran, lalu Anna kembangkan hasil pendidikan di Nederland dahulu. Di kota ini banyak orang yang suka masakan berbau internasional.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj0nM8WByfx

“Wow…berarti Joseph sudah bicara banyak dengan Abang. Terima kasih Bang. Memiliki sebuah restoran, memang sudah jadi obsesi saya sejak remaja dulu.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxdjLvhiJFp

“Anna tak usah bekerja sendiri nanti. Biar kita cari chef yang sudah pengalaman di resto-resto atau hotel-hotel bertaraf internasional. Anna cukup mengawasi dan mengelolanya saja.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡybQ78h5RQ6

“Mengelola? Apa arti mengelola Bang?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiSClAS6HXC

“Mmm…dalam bahasa inggris mengelola itu artinya manage. Dalam bahasa Belanda mungkin disebut beheren…”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI5RkiIfopA

“Hihihihi…Abang kok banyak tau bahasa Belanda? Padahal waktu ngambil gelar master bukan di Belanda kan? Dari mana Abang belajar bahasa Belanda?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFPwf03ebVH

“Saya punya ibu tiri yang sejak bayi dijadikan anak angkat keluarga Belanda. Dari dia saya banyak belajar bahasa Belanda.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZJfUoRkqkk

“Sekarang stiefmoeder itu masih ada?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLhW1g2duTZ

“Masih. Dia belum tua-tua benar. Baru empatpuluh tahunan gitu.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNZwmaXVBTa

“Kapan-kapan ketemukan saya dengan dia ya Bang.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYVp5VbZj3W

“Iya.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAGMKpfe7ux

Tiba-tiba handphoneku berdering. Joseph yang meneleponku. Lalu:

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUpY68ByYhu

“Hallo Jos !”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFAeiwTOVQ

“Sorry mengganggu nih…gak lagi sibuk kan?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbZBWeUjI9l

“Gak Jos. Lagi santai benar. Lagi ngobrol sama Anna.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmr1kAdDGyb

“Ohya? Jadinya gimana? Apakah dia diterima di perusahaanmu?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡib7HgOtba8

“Gak. Dia kuterima di hatiku. Bukan di perusahaan.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8LvLlfq6aW

“Hahahaa…syukurlah. Atur-atur aja gimana baiknya. Pokoknya aku percaya penuh padamu, Yad.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhD0CrnrdgP

“Iya. Terimakasih atas kepercayaanmu….kepercayaan yang membuatku bahagia saat ini, Jos.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyWVsdltBGv

Setelah hubungan telepon ditutup, aku menggapaikan tangan pada Anna dan menepuk pahaku sendiri, “Sini…duduk di sini…”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXnYgRdZTBk

Dengan senyum manis Anna duduk di atas kedua pahaku. Bahkan sambil mendekatkan bibirnya ke bibirku. Lalu kami berciuman dengan mesranya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKLPlsq8yIA

“Bang…nanti Abang jangan kecewa ya…karena saya tidak virgin lagi,” kata Anna setelah ciuman kami terlepas.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3djNF7LvkZ

“Gak apa-apa. Yang penting bisa setia gak nanti?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpGbIGSduld

“Bang,” Anna menatapku dengan sorot tajam, lalu melanjutkannya dalam bahasa Belanda, yang artinya kira-kira seperti ini :”Jangan anggap saya ini perempuan murahan. Saya memang tidak virgin lagi. Tapi kalau Abang percaya, saya baru tiga kali melakukannya dengan lelaki Norwegia sialan itu. Setelah dia menghilang, saya tidak pernah melakukannya lagi dengan siapa pun. Jadi Abang tak usah meragukan kesetiaan saya.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNWd9l1vGL

“Iya, saya percaya, honey.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg0IcTwrbmK

“Lalu…” lanjutku, “apa yang boleh saya lakukan padamu?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡciPoo0viEX

Sebagai jawaban, Anna merangkul leherku sambil berkata, “U beleefd … Ik hou van uw wegen.” (anda sopan, saya suka cara anda)

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWg6GKmj9SM

Kucolek-colek bibir Anna yang sensual itu, “Apakah tidak terlalu cepat kalau kita melakukan sejauh mungkin saat ini?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡddJKIlTz1M

Anna menggigit daun telingaku perlahan. Dan berbisik, “Saya sudah menjadi milik Abang. Doe wat je wilt…” (lakukanlah apa yang anda inginkan)

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡflTAEhM1Rf

Aku menunjuk ke pintu kamar depan yang masih tertutup sambil berkata, “Lebih nyaman kita pindah ke sana, honey. Di sini agak panas, belum ada ACnya.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0O94Kkt0rD

Anna mengangguk dan turun dari pangkuanku. Lalu mengikuti langkahku menuju pintu kamar depan yang masih tertutup itu. Kubuka pintu itu, lalu kuambil remote control AC. Kuatur suhunya sampai 16 derajat celcius. Supaya Anna merasa seperti di Den Haag.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV68H6qmQRx

“Bang…tau gak? Sejak melihat foto kiriman bbm Joseph itu, saya langsung suka…” kata Anna sambil melingkarkan lengannya di leherku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBSOZfcKjop

“Klau saya…jangan tanya lagi,” timpalku, “Begitu Joseph memperlihatkan foto-fotomu, saya langsung berpikir, bisakah Anna jadi milik saya?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmWGoOGxdJj

“Kan sekarang saya sudah menjadi milik Abang,” bisik Anna disusul dengan kecupan hangatnya di pipiku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHt4s3ZvrhX

Hasrat birahiku jadi menggila, bercampur dengan keruntuhan hati yang sudah terjatuh di kaki Anna Karina. “Gaunnya dilepaskan saja ya, supaya gak kusut,” kataku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0PbR4kWgY

“Abang lepasin pakaian Abang saja. Biarin ini saya lepasin sendiri,” katanya sambil melepaskan gaun putih bersihnya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMac8M57oli

Dalam keadaan cuma mengenakan bra dan celana dalam tipis transparan, Anna merebahkan diri di atas tempat tidur. Oh maaaaaak ! Rasanya aku seperti bermimpi, bahwa tubuh mulus dan indah itu sudah terlentang di depanku. Membuat batinku bergetar-getar ketika kutanggalkan baju kaus dan celana jeansku. Dan menghampirinya setelah tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwsl2HdHJre

Dan Anna meraihku ke dalam pelukannya. Terasa ada hawa hangat dari tubuh adik Joseph yang jelita itu. Membuat nafasku mulai sulit diatur. Terlebih lagi setelah Anna melepaskan branya, lalu meletakkannya di samping bantalnya. Sungguh, aku menyaksikan sepasang payudara yang indah serkali.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFRtejZosHD

“Saya masih merasa seperti bermimpi, honey,” kataku sambil menciumi bibir dan pipi Anna yang hangat. Sementara suhu di kamar ini sudah lumayan dingin, karena freon ACnya sudah tersebar.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpzCeqhQk2r

“Anggap aja sekarang bulan madu kita Bang,” kata Anna sambil merengkuh leherku, lalu melumat bibirku dengan hangatnya. O, hasrat birahiku semakin menggila dibuatnya. Tapi aku tetap merasa wajib melakukan foreplay, supaya Anna benar-benar horny sebelum melakukan semuanya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnM0TqkBoEi

Rasanya baru sekali ini aku merasa gugup melakukannya. Namun setelah aku mencelucupi pentil payudara Anna, terasa kegugupanku sirna sedikit demi sedikit.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJGDtl1rOKu

Terlebih setelah jemariku mulai menyelundup ke balik celana dalam Anna…kusentuh kemaluan yang begitu hangatnya, sementara jembutnya agak menjauh di atas vaginanya, sehingga aku cuma menyentuh daging yang hangat dan mulai membasah.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgrXFcPkRmJ

Anna benar-benar pasrah. Waktu aku menurunkan celana dalamnya pun, ia cuma menatapku dengan senyum yang manis sekali.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLHKFz0TkW

Maka dengan sepenuh perasaan, kuciumi kemaluan yang jembutnya dibentuk seperti icon love itu. Lalu lidahku pun mulai menjulur dan dengan penuh nafsu kujilati kemaluan adik Joseph itu, tanpa ragu sedikit pun, karena tiada aroma yang tak sedap di bagian yang paling indah itu.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyf7EFhjpAi

Jam terbangku sudah cukup tinggi. Sehingga aku tahu persis bagian mana yang harus kujilati. Aku tak pernah peduli dengan istilah G-spot, karena aku yakin semua wanita yang pernah kugauli pasti merasa puas dengan trik-trik yang senantiasa kulakukan.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0IJj5HDWVr

Jilatanku mulai terfokus di kelentit Anna. Bukan cuma jilatan, aku pun mengisapnya sambil mengelusnya dengan ujung lidahku. Dan Anna mulai mendesah-desah. Desahan yang terdengar sangat erotis di telingaku sehingga aku semakin bergairah untuk mengoral kemaluannya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCwcQcP1e4z

Dan akhirnya aku merasa tak kuat lagi menahan nafsuku sendiri. Batang kemaluanku sudah tegang sekali rasanya. Sehingga aku mulai merayap ke atas dada Anna, sambil mengarahkan penisku ke ambang pintu surgawi adik Joseph itu.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡInkyZKKqRi

Dengan sekali dorong aku berhasil membenamkan penisku, meski baru separohnya. Anna menyambutku dengan kecupan-kecupan mesranya di bibirku…dan aku mulai mengayun tongkat kejantananku dengan gairah yang berkobar-kobar.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZuTUXnCKGA

Gila…baru sekali ini aku mengalami persetubuhan yang penuh dengan fantasi di dalam batinku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2QTGVMOLoV

Remasan demi remasan sudah kulakukan, selalu disambut dengan kecupan-kecupan mesra di bibir dan pipiku. Rintihan demi rintihan telah berkumandang di dalam kamar ini.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqfYgFLXK32

“Oooh…Baaang…. Je maakt me plezier…..Baaaang….” berulang-ulang Anna merengek manja dan erotis. Berulang-ulang mengatakan Je maakt me plezier (anda membuatku nikmat).

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYAO4cTUKN6

Aku pun makin lama merasa seolah makin tinggi melayang di langit yang bertaburkan bunga-bunga surgawi…sehingga keringat kenikmatanku pun mulai berjatuhan ke tubuh Anna. Bercampur aduk dengan keringat Anna sendiri.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkHcnhZU1nf

Suhu 16 derajat Celcius tidak terasa dingin lagi. Bahkan tubuh kami mulai dibanjiri keringat yang terbit terus menerus. Namun aku malah dengan senang hati menjilati keringat yang membanjiri leher Anna…dengan senang hati menggigiti daun telinganya dengan gigitan-gigitan perlahan, lalu saling lumat dalam buaian asmara yang semakin indah…

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPYOdfRQ4V5

Bahkan pada suatu saat kudengar Anna merengek manja, “Baaang…ik kom Bang…ik kom…ik kom.” (ik kom = aku datang, maksudnya mau orgasme)

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZk5ARfFN5I

Sebenarnya aku merasa ejakulasiku masih lama. Tapi aku ingin melakukan sesuatu yang berkesan bagi Anna. Maka dengan gerakan yang mengganas, kuayun batang kemaluanku di dalam jepitan liang kemaluan Anna.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsnyqx7VJRi

Sampai akhirnya aku berhasil melakukannya. Berhasil menembak-nembakkan air maniku di dalam liang kewanitaan Anna yang sedang berkejut-kejut indah.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJqEuftsQTB

“Ooooh…ini indah sekali, Bang…” cetus Anna setelah mengecup bibirku, “Tapi Abang keluarin di dalam tadi…kalau saya hamil bagaimana?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUjp6P2iTXK

“Biar saja hamil,” sahutku sambil mengecup pipi Anna yang keringatan, “saya malah akan bahagia sekali kalau bisa punya anak dari Anna.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFu752h49AJ

Anna tersenyum, dengan mata yang tampak sayu.

Anna Karina memiliki nilai plus di mataku, sehingga aku punya niat khusus untuknya. Bukan karena ia paling cantik di antara perempuan-perempuan yang sudah kumiliki. Yang membuatku punya rasa tanggung jawab besar padanya, adalah karena ia adik sahabatku sendiri. Dan kata-kata Joseph sebelum Anna terbang ke Indonesia, terngiang-ngiang terus di telingaku, ” di antara teman-temanku, hanya kamu yang aku bisa percaya seratus persen”…… “Bahkan seandainya dia dijadikan istri rahasiamu juga, aku takkan keberatan. Yang penting jangan sakiti hatinya….”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLIM8j04W1G

Ya, kata-kata Joseph itu terngiang-ngiang terus di telingaku. Dan aku menghormati sahabat terdekatku itu. Karena ia yang mengusulkan kepada kedua orang tuanya di Nederland, untuk menjodohkan Anna denganku. Entah apa saja yang dikatakan kepada kedua orang tuanya itu, yang membuat mereka lalu bersepakat, untuk merestui hubunganku dengan Anna dalam bentuk apa pun.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNIjrjYKeI5

Joseph yang selalu kompak denganku dalam segala hal, membuatku merasa wajib membuatnya tenang. Itulah sebabnya kutempatkan Anna di rumah yang paling mahal di antara asset-asset property yang sudah kumiliki.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy7KJNOx3z1

Anna sendiri tidak menyulitkanku. Meski ia besar di Nederland, ia sudah dibiasakan hidup nrimo. Maka ketika kuajak ia pindah agama, supaya bisa nikah siri, tanpa berpikir panjang lagi ia langsung setuju. Aku yakin bahwa Joseph sudah membriefingnya tentang segala kemungkinan jika Anna berhubungan denganku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmnTCwkX4ER

Anna pun akhirnya menjadi istri ketigaku, meski cuma lewat nikah siri, tapi menurut para ahli, itu adalah sah.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFIqZLI6wXw

Seperti yang sudah kujanjikan, dua orang pembantu kutempatkan di rumah itu. Yang satu bagian bersih-bersih, cuci-cuci dan menyetrika. Semacam, cleaning service gitulah. Yang seorang lagi dijadikan tukang masak, karena ia pernah bekerja sebagai koki di sebuah rumah makan kecil, katanya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9IPcN0zKy

Aku bahkan bermaksud membelikan sebuah mobil, tapi Anna menolaknya, “Jangan dulu Bang. Nanti kalau aku sudah hafal kota ini dan sudah ada job yang jelas, barulah Abang belikan aku mobil,” katanya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWavsx6YQz0

Dan pada suatu hari aku membawanya ke sebuah bangunan bekas kantor yang akan dikontrakkan di daerah yang cukup strategis.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlKJjRj4eTv

“Kita bisa kontrak tempat ini tiga atau empat tahunan,” kataku, “Tentu harus direnovasi dulu supaya cocok buat resto. Sambil menunggu renovasi selesai, kita cari chef yang handal.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3uD5JP8Rfc

“Kan harus pakai serveerster juga Bang.” (serveerster = pelayan)

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRTTbU59Bs

“Serveerster sih gampang, butuh seratus orang juga bisa dapet dalam seminggu. Tapi kalau chef handal, agak susah nyarinya.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm1ahQNqEey

“Iya…Abang atur aja gimana baiknya. Aku siap ikut rencana Abang.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6JwsQlKhou

Tempat bekas kantor itu kukontrak selama lima tahun. Kalau nanti kelihatan prospeknya bagus, bisa saja kubeli dari hasil restoran yang direncanakan itu.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1KFiFtfuyw

Gedungnya lumayan besar. Tempat parkirnya juga luas. Kemudian kami renovasi, dibuat setepat mungkin untuk dijadikan restoran.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy5Aaa6iXLs

Merenovasi tempat seluas itu memang butuh waktu. Pemborongnya menyanggupi selesai dalam lima bulan, karena design yang kuberikan pada pemborong itu memang rumit-rumit mengerjakannya

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD1ddFPM1N6

Di sela-sela waktu renovasi itulah, terjadinya kisah berikut ini.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmpenGq5Jse

Aku mengajak Donna (sekretarisku) mengikuti meeting di meeting room sebuah hotel bintang empat. Di situ aku bernegosiasi dengan eksportir tepung coklat, yang biasa mengekspor ke Ivory Coast (Pantai Gading, Afrika). Sebenarnya Ivory Coast penghasil coklat terbesar di dunia. Tapi mereka selalu kekurangan tepung coklat, karena konsumen di dalam negrinya pun lumayan banyak. Maka Ivory Coast dan Ghana sering mengimpornya dari Indonesia, lalu mereka ekspor ke Eropa, terutama ke Swiss.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpeClN14n3e

Rukanda, tenaga lapanganku dalam bidang coklat, ikut hadir dalam meeting itu. Bahkan dia lah.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfKtg2CRoUD

Pada waktu Rukanda sedang representasi, pikiranku malah melayang-layang. Pada wanita muda yang duduk di sampingku. Sekretarisku sendiri yang bernama Donna itu.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFhNMCSHNUL

Aneh memang, selama ini aku cuek-cuek saja padanya. Aku memperlakukannya tak lebih dari perlakuan terhadap anak buah.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrW2OTvvJ1V

Tapi kenapa siang itu pikiranku mendadak beda dari biasanya? Apakah karena meeting ini dilakukan di dalam meeting room sebuah hotel?

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtrVYTGa7Vj

Padahal dalam beberapa hari ini aku sedang merencanakan untuk menaikkan gaji Donna, karena prestasi kerjanya kuanggap bagus. Aku juga pernah mendengar, bahwa suaminya yang bekerja sebagai TKI di Korea Selatan itu tak pernah mengirim uang, entah apa sebabnya. Sehingga Donna lalu mencari kerja dan akhirnya diterima di perusahaanku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoRmRlm0lyx

Setelah meeting selesai, Rukanda pamitan mau pulang duluan, karena mau mengecek ke kebun kakao yang sudah dikuasainya. Team eksportir itu pun pulang. Tinggal aku berdua dengan Donna di dalam meeting room itu.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPINqoBrMjg

“Coba tanya ke resepsionis, apakah masih ada kamar kosong gak…kalau ada booking buat semalam aja,” kataku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF87xtU2gaP

“Iya Pak,” sahut Donna dengan sikap sopan. Lalu meninggalkan meeting room ini.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqOZBoLeASk

Gilanya, aku malah makin jauh membayangkan seandainya Donna sudah kutelanjangi, seperti apa bentuknya ya? Bahkan lebih jauh lagi, kalau kusetubuhi seperti apa rasanya ya?

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVbQsvsX8PU

Beberapa saat kemudian Donna muncul lagi dan melaporkan, “Sudah ada, Pak. Kamarnya di lantai empat.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlfKSURlqxh

“Oke,” aku mengangguk, “ayo ikut aku.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpOS5FFZ03M

“Iya Pak,” Donna mengambil tas kecilnya di meja, lalu mengikutiku menuju pintu lift.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3FNmQgsa7S

Di dalam lift yang bergerak menuju lantai empat, diam-diam aku perhatikan bentuk Donna. Cantik, tubuhnya mungil dan masih terawat, walaupun sudah punya anak seorang (menurut data pegawaiku). Usianya mungkin sedikit di atas istriku (Erni). Tapi entah kenapa, siang ini aku penasaran sekali, ingin melihatnya telanjang bulat dan menggumuli sepuasnya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKXykOSdiLs

Tapi kelihatannya Donna belum menyadari bahwa aku sedang punya rencana “khusus” padanya. Bukan lagi sebagai owner perusahaan kepada sekretarisnya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIIs8BAiRFi

Setelah berada di dalam kamar pun kelihatannya Donna belum menyadari juga apa yang akan kulakukan padanya. Dengan sikap sempurna ia duduk di sofa sambil mengepit tas kecilnya. Mungkin disangkanya aku akan menunggu tamu bisnis di kamar ini, atau ada urusan bisnis lain.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV3wIw1fBQo

“Kalau kamu lagi kerja, anakmu siapa yang jagain?” tanyaku sambil duduk di sampingnya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTrP0RwziQW

“Sama ibu saya Pak. Saya kan masih tinggal di rumah orang tua.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9WAXEvnfE8

“Kenapa gak nyicil rumah yang dekat-dekat ke kantor?” tanyaku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTyTdVwi0d2

“Wah, buat uang mukanya juga belum ada Pak. Apalagi nyicilnya tiap bulan…bisa gak ngebul dapur saya…” sahutnya sambil tersenyum-senyum.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS6AyvY3u4A

“Nanti akan kupikirkan supaya kamu bisa dapet rumah KPR.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMCLzTlxsqF

“Iya Pak…makasih Pak…” sorot mata Donna tampak jadi cemerlang.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ14rNYmxnou

“Kamu tau kenapa aku mengajakmu ke sini?” tanyaku sambil melingkarkan lenganku di lehernya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRf2QPnDKhS

Donna terasa agak kaget. Tapi kemudian dia cuma tersenyum sambil menatapku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnx2WQTU4oC

“Kamu ini cantik, Don…” kataku lagi sambil mendekatkan bibirku ke bibirnya. Dan ia malah sengaja mengangsurkan bibirnya, yang membuatku makin binal…mencium bibirnya denganm hasrat birahi yang mulai membara.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLWYQY5Lsah

“Ngerti kan apa tujuanku membawamu ke sini?” desisku setelah ciumanku terlepas.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPLn3g5vyWA

Ia mengangguk, tetap dengan senyum manis.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSZIspTXcbx

“Kalau gitu bukalah pakaianmu, biar jangan kusut,” kataku dengan sikap santai.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx5Fg1k3z2z

“Hihihi…malu…”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN7Oy1USQda

“Malu? Justru aku ingin melihat keindahan tubuhmu, Don. Sekarang kan mumpung ada kesempatan. Atau kamu keberatan?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvlXZBH4YO

Donna menggeleng dan berkata perlahan, “Bapak tau aja saya udah lama jauh dari suami.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjhsPRJLqVV

“Iya, makanya aku mau mewakili suamimu sekarang,” kataku sambil menanggalkan jas dan dasiku, kemudian kulepaskan juga kemeja dan celana panjangku, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tuibuhku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKz02LL5tM4

Sementara Donna pun tinggal mengenakan celana dalam saja. Dan naik ke atas tempat tidur. Di situlah ia menanggalkan celana dalamnya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnRPcRDbD0R

“Wow ! Gak salah dugaanku…tubuhmu pasti mulus dan indah sekali,” kataku sambil naik ke atas tempat tidur…mengelus betisnya, pahanya…perutnya…payudara mungilnya….

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhtNsZFrd0W

“Bapak kok tiba-tiba mau sama saya. Kenapa Pak?” tanya Donna sambil menatapku yang sudah menghimpit dadanya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0qtwv9EQRL

“Kamu kan selalu sibuk. Aku nyari celah terus…sekaranglah waktunya, karena kita kebetulan berada di hotel,” sahutku sambil mempermainkan pentil payudaranya, lalu mencelucupinya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrp41WUfSbf

“Pak…duuuuh…saya sih digituin juga langsung horny…” kata Donna sambil membelai bahuku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLQENtW6RHZ

“Kamu ikut KB kan?” tanyaku sambil menarik celana dalamku sampai lepas.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvBYtDDZlNE

“Iya…saya takut punya anak lagi…cukup satu aja dulu…”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRUduSODSo

“Bagus…jadi nanti ini bisa nembak didalam memekmu…” kataku sambil mendekatkan batang kemaluanku yang sudah tegang ke dekat payudara Donna.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6CO5GoQEOt

“Aaaaaw…Pak !” Donna memekik tertahan, ” Apa saya gak salah lihat? Punya Bapak gede banget…pantesan Bapak banyak pacarnya.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRz1BAdbJkz

“Ah kata siapa?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSjHnyzKXh9

“Sampai cewek bule aja ngejar-ngejar ke kantor…..”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc2U9nV1AVq

Aku kaget mendengar ucapan Donna itu. O, seandainya ia tahu bahwa cewek bule yang dimaksud itu sudah menjadi istri ketigaku….

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIjzDhTTfM1

“Iyalah,” kataku, “Yang jelas sekarang aku tertarik banget sama kamu, Donna cantik….”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡckphO1Vfxz

Lalu kukecup bibir tipis Donna…dan kepalaku langsung melorot ke atas perutnya, sementara kedua tanganku menarik celana dalamnya sedikit demi sedikit, sampai akhirnya terlepas dari kakinya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLFmH8DZvm

Tanpa banyak basa-basi lagi, kuserudukkan mulutku ke kemaluan Donna yang bersih dari jembi itu. Aku memang selalu berusaha membuat partner seksualku basah dulu kemaluannya, agar tiada kata sakit pada waktu penetrasi nanti.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUXJAqd79Ja

“Aaaaaah…..Paaaaak…aaaaah……….aaaaaaaaaaaaaaahhhh…………Paaaaaak………”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZSpDTVvive

Donna menggeliat-geliat sambil membelai-belai rambutku. Terkadang sepasang kakinya mengejang, nafasnya tertahan….lalu menggeliat-geliat lagi….

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMeOKPBJQLq

Tapi beberapa menit kemudian Donna merengek, “Udah Pak…jangan terlalu lama…saya paling gak kuat kalau dijilatin gini…entar keburu becek Pak…”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlGfaNo8n8f

Untuk mengikuti keinginan Donna, aku pun merayap naik ke atas tubuhnya, lalu kuletakkan moncong penisku di mulut kemaluan Donna. Dan kudesakkan sekuatnya…melesak…blessss….

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡatmkR5Ejub

“Oooooh…..saya lebih dari setahun gak diginiin Pak….sekali ketemu yang gede banget gini….oooooh…..” Dona memelukku erat-erat, tanpa keraguan lagi.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQIN5g6MIr

Dan aku pun tak ragu lagi untuk mengentotnya, dengan gerakan yang langsung lancar.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCRatob74mt

Donna menyambut persetubuhan ini dengan gerakan goyang pinggul yang sudah terlatih, binal sekali, tapi enak sekali rasanya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiH18iVNwbZ

Saking enaknya, di tengah persetubuhan itu berlangsung aku menyempatkan untuk mengatakan sesuatu (yang sebenarnya sudah direncanakan sejak seminggu sebelumnya): “Mulai bulan depan gajimu naik limapuluh persen, cantik…”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgsBIyOcbqx

“Ooooh ?! Serius Pak?” Donna menatapku ceria.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBc5jdvdrGP

“Serius lah….masa main-main dalam soal penting gitu…”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhlV3AFkQct

“Oooh, Bapak baik banget….udah ngasih yang begini enaknya, gaji saya dinaikkan pula. Terimakasih Pak….” cetus Donna yang lalu dilanjutkan dengan goyangan pinggulnya lagi yang semakin membinal, karena aku pun sudah mengayun kembali batang kemaluanku dengan kecepatan yang “serius”.

Aku masih ingat benar, bahwa pada waktu mau pulang dari hotel itu, Donna sempat memelukku dengan manjanya, sambil berkata, “Kapan pun Bapak mau melakukannya lagi, saya siap Pak.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnDs7o6St8l

“Iya. Besok-besok bisa aja kita pakai jam makan siang….cek in di hotel yang dekat kantor saja. Tapi kamu harus duluan, jangan bareng-bareng dari kantor.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzAIz6QBOt5

Tapi siang itu aku harus buru-buru ke rumah Anna, karena aku sudah janjian akan ke Jakarta bersamanya sore nanti.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm8L1urbDEn

Dan esok harinya, waktu ada telepon dari Joseph itu, aku sedang berada di Jakarta bersama Anna.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQvEYVIyKIo

Terdengar suara Joseph di handphoneku, “Lagi di mana Yad?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyoOPDiD0DQ

“Lagi di Jakarta bersama Anna,” sahutku, “Kenapa Jos?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfqZisiWvVS

“Gak…mmm…mmm…barusan aku terima telepon dari Erni. Dia minta aku datang ke rumahmu, Yad. Tentu saja bukan cuma datang. Ah, aku jadi bingung nih.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpKgYVinr2N

“Datang aja,” kataku meski dengan darah yang berdesir-desir cemburu. Tapi bukankah aku sedang bersama Anna yang lebih cantik daripada istriku?

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5eDpbMXyu2

“Jadi…serius kamu ngasih ijin?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT1ZvUfddHp

“Serius. Tapi hati-hati jangan sampai keceplosan ngomong soal Anna.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmLL3K7OpAc

“Nggak lah. Kalau aku keceplosan, bisa disemprot nanti sama Erni. Bisa-bisa aku dianggap sekongkol, karena Anna itu adikku Yad.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqKySDSSYOF

“Oke…aku percaya. Sekalian fotoin nanti ya, buat dokumentasi pribadi kita.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡszOH49CX0O

“Sip !”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRcosyUQWjw

Setelah menutup hubungan teleponku dengan Joseph, Anna bertanya, “Siapa barusan? Joseph?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDex5lyfJ9z

“Iya.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsAZN2hRjQz

“Ada apa Bang?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ83ZY3wIF2v

“Gak ada apa-apa. Cuma ngecek aja kita berada di mana.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDp4qW4Ebeh

“Ooo…kirain ada yang penting.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡifmKmNRAGM

Begitulah…dua hari kemudian, ketika aku sudah pulang ke rumah Erni, yang pertama kali kucari di komputerku adalah folder “pengakuan” itu. Ingin tahu apa saja yang ia lakukan bersama Joseph pada waktu aku sedang bersama Anna di Jakarta itu. Tanpa menemui kesulitan, aku menemukan pengakuan istriku itu:

==================================================================

Belakangan ini aku merasa ada sesuatu yang tidak seperti biasanya. Bahwa suamiku sering menghilang, tidak tidur di rumah tanpa alasan yang jelas. Padahal dari dulu dia sering mengatakan bahwa seorang pemimpin yang punya leadership, boleh main golf atau jalan-jalan ke mana pun, tapi perusahaan berjalan terus secara normal. Lalu kenapa ia sekarang demikian sibuknya mengurus usahanya? Kenapa tiap kali kutanya mau ke mana, selalu jawabnya “ada urusan bisnis”? Kenapa ia tidak bisa duduk manis saja bersamaku, sementara perusahaan berjalan terus dengan sehatnya?

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3mJgyBNZVj

Memang aku tak mau membatasi ruang gerak suamiku. Mau ke mana pun silakan aja, asal mau ngasitau secara benar padaku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyC8VSuX8Qj

Padahal aku ini sering merasa kangen pada sesuatu. Ah, malu menuliskannya di sini. Tapi memang beginilah kenyataannya. Bahwa hasrat birahiku sering menagih-nagih, sementara suamiku entah di mana, si Herman pun sudah ditugaskan di Kalimantan lagi. Lalu siapa yang bisa dijadikan penyaluran hasratku yang makin lama makin menggila ini? Jonathan? Ahh…anak itu masih terlalu muda, takkan bisa memuaskanku, malah bikin aku capek saja.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKrmjielU61

Menurutku, lelaki yang bisa memuaskan hasratku, haruslah berusia di antara 25 sampai 35 tahun. Ya, usia di sekitar itu kuanggap paling ideal untukku. Karena di usia segitu, mereka punya pikiran untuk memberi kepuasan juga padaku, bukan ego-egoan seperti anak belasan tahun.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgAugHL2XlQ

Sampai pada suatu sore menjelang malam, dalam amukan hasrat birahi yang semakin menagih-nagih, kutelepon suamiku. Lalu, “Lagi di mana Bang?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsUVwg4EbpB

“Lagi di Jakarta, sayang. Kenapa?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLzqleehGHE

“Gak, nanya aja. Abang gak bilang-bilang sih mau ke Jakarta segala. Terus mau nginap?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO5MWQc78u6

“Iya, sayang. Mungkin lusa baru bisa pulang. Ada urusan bisnis penting nih.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVCeAYyj1eA

Bisnis terus sampai tua ! Kututup hubungan telepon dengan suamiku, dengan perasaan kecewa dan jengkel.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRXQ073RkhS

Baru beberapa menit hubungan telepon dengan suamiku ditutup, tiba-tiba aku ingat seseorang yang senantiasa kukagumi. Orang itu adalah….Joseph !

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdypY8G6Lv

Tanpa pikir panjang lagi, kupijat nomor Joseph di handphoneku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡneKWDOgpyx

Lalu:

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEJ7zPbsQlM

“Hallo Erni….apa kabar?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡThxbIhHvUt

“Kabarnya…kabar kangen sama Joseph.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoYZzmAqGrY

“Wahahahaa….ajak Yadi swing aja, biar lepas kangennya. Aku juga kangen kok sama kamu, Er.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuf7jHJon9j

“Bang Yadi lagi di Jakarta, Jos. Ke sini dong…aku bener-bener kangen sama Jos…please…. Jos… please…”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLpNNfYqbiW

“Ohya? Udah dapat izin dari Yadi?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvGXDpRrurf

“Belum. Nanti aja lah izin sih gampang. Sekarang aku bener-bener kangen Jos….”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUtcVdd7PaA

“Oke deh. Dalam sejam aku merapat di rumahmu. Yang di kompleks wisma kos itu kan?”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu1rpAp6H44

“Iya. Rumah lama kan udah gak ada, sekarang lagi dibangun untuk ruko-ruko. Cepetan ya Jos.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ztio303tP

“Oke.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVDvd2EBeFX

Dengan batin mendadak berbunga-bunga, cepat aku mandi sebersih-bersihnya. Setiap sela kubersihkan, sambil membayangkan akan disentuh oleh Joseph nanti. Bayangan itu membuatku tersenyum sendiri di kamar mandi.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡArikal5Qx9

Lalu seperti biasa, kukenakan kimonoku. Kali ini kupakai kimono sutra merah dengan corak burung phoenix berwarna kuning muda. Cuma kimono itu saja yang kukenakan. Tanpa bra dan celana dalam lagi. Untuk “mempermudah” Joseph nanti.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDtOL9caR1l

Kusemprotkan juga parfum mahalku ke setiap bagian “penting” di tubuhku. Termasuk ke pangkal pahaku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPC1P8pFMYS

Lalu dengan tak sabar kutunggu kedatangan lelaki indo yang tampan bernama Joseph itu.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0hgJtkiaII

Sebelum jam delapan malam bel sudah berdering. Jantungku berdegup kencang. Terlebih ketika aku mengintip dari balik gordin yang kusingkapkan…benar-benar Joseph sudah berdiri di teras depan ! Oh…bergetarnya batin ini….

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbM0A9g7O1

Kubuka pintu depan sambil melayangkan tatapan hangat dan senyum manis.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMpYpE2KQk8

Begitu Joseph masuk ke dalam, pintu langsung kututupkan kembali. Dan langsung kusergap Joseph dengan pelukan hangat, sehangat birahiku yang berdesiran.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVJYA2BsMju

Dan Joseph menatapku dengan sorot hangat pula. Lalu mencium bibirku mesra di balik pintu yang sudah tertutup dan terkunci kembali.

“Jos….aku kangen banget sama Jos,” kataku setelah Joseph kuajak masuk ke dalam kamar yang biasanya suka ditempati oleh Leo itu.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQYhOy6LXIx

Leo tersenyum. Mencium bibirku lagi dengan hangatnya. Membuat alamku seolah berbunga-bunga. Indah sekali.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEerZydQKmg

Terlebih setelah Joseph melepaskan tali kimono sutra merahku. Lalu menanggalkan kimonoku. Dan tiada benda yang melekat lagi di tubuhku, karena aku tidak mengenakan bra maupun celana dalam.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9HubgkX6r

Aku pun melompat ke atas tempat tidur, disusul oleh Joseph dengan senyumnya yang senantiasa meluluhkan hatiku ini.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJxJQGM4SqS

Dan…oooh…Joseph langsung menjilati kemaluanku, sehingga aku pun langsung terkejang-kejang dan terpejam-pejam dalam arus nikmat yang luar biasa ini.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5tof9Wnt4O

“Jos….aku kangen banget sama Jos,” kataku setelah Joseph kuajak masuk ke dalam kamar yang biasanya suka ditempati oleh Leo itu.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGR1HSBSp5g

Leo tersenyum. Mencium bibirku lagi dengan hangatnya. Membuat alamku seolah berbunga-bunga. Indah sekali.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoLUAZ1DxH2

Terlebih setelah Joseph melepaskan tali kimono sutra merahku. Lalu menanggalkan kimonoku. Dan tiada benda yang melekat lagi di tubuhku, karena aku tidak mengenakan bra maupun celana dalam.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ21QNn9toXG

Aku pun melompat ke atas tempat tidur, disusul oleh Joseph dengan senyumnya yang senantiasa meluluhkan hatiku ini.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1coIXU99XU

Dan…oooh…Joseph langsung menjilati kemaluanku, sehingga aku pun langsung terkejang-kejang dan terpejam-pejam dalam arus nikmat yang luar biasa ini.

“Udah cukup sayang…aku udah kangen sama penismu…mulai aja…,” ucapku sambil menarik kepala Joseph agar naik ke atas tubuhku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLE2mU1ghw

Dan ketika terasa batang kemaluan Joseph sudah melesak masuk ke dalam liang kemaluanku, oooh…rasanya aku menemukan sesuatu yang kurindukan selama ini. Rindu entotan Joseph dan ciuman-ciuman mesranya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZTS4srj6fc

Maka dengan penuh gairah kulumat bibir Joseph sambil merengkuh lehernya dengan penuh kehangatan, sementara liang kewanitaanku terasa mulai disodok-sodok oleh penis Joseph.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSh9zCNPFVq

Batinku spontan merasa seolah sedang melayang-layang di langit indah…

Apakah karena aku sudah makin mendalam menyukai Joseph, atau karena kedatangannya tepat pada saat aku membutuhkan sentuhan kejantanan? Entahlah, yang jelas, geseran demi geseran batang kemaluan Joseph ini rasanya sangat-sangat-sangat nikmaaaaaaaaaaaaaaat !

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoEuEGR5O3D

Nikmat yang membuatku lupa daratan. Sehingga kedua tanganku tak mau diam. Terkadang meremas kain seprai, terkadang meremas rambut Joseph, terkadang meremas sepasang bahu Joseph, terkadang memeluk lehernya erat-erat sambil melumat bibirnya dengan penuh gairah. Pinggulku juga tak mau diam. Kugoyangkan seedan mungkin, meliuk-liuk dan menghentak-hentak.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5qUwHaRBA1

Sementara yang terdengar di dalam bekas kamar Leo ini cuma dengusan nafas kami yang memburu, berbaur dengan raungan-raungan histerisku yang kutahan-tahan agar tak terlalu keras.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq58hPBUmIn

Namun saking terlalu menghayati nikmat yang sedang kurasakan ini, hanya belasan menit aku diosetubuhi oleh Joseph, aku pun tiba di puncak kenikmatanku. Titik orgasmeku yang sangat nikmat dan sulit dilukiskan dengan kata-kata.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd98zr58cSt

Namun Joseph masih mantap-mantaonya menyetubuhiku. Meski liang kemaluanku agak becek, ia tak mempedulikannya. Penisnya tetap bergerak-gerak maju-mundur seperti garakan pompa manual.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6OqrADGLLA

Meski sudah mengalami orgasme yang pertama barusan, aku jadi bergairah lagi. Terlebih setelah Joseph mengentotku sambil menjilati leherku, daun telingaku, puting payudaraku…dan bahkan ketiakku pun tak luput dari jilatan hangatnya. Ini membuatku semakin tergetar dalam arus nikmat yang tak terperikan.

Ketika aku usul ingin main di atas,Joseph mengiyakan dengan lembut. O, Joseph selalu lembut dalam segala hal. Membuatku makin luluh menyukainya (tapi aku takkan pernah mencintai siapa pun kecuali suamiku sendiri).

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeopOQtqEsP

Dan ketika aku main di atas, mengayun pinggulku naik turun, sehingga liang kemaluanku terasa membesot-besot penis Joseph, wow, fantasiku melambung tinggi ke langit surgawiku. Tiada kata yang bisa melukiskannya, betapa indahnya persetubuhan dengan lelaki yang sangat kukagumi ini.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ks5UMeq1E

Tapi seperti biasa, manakala aku main di atas, selalu saja aku cepat mencapai orgasmeku, mungkin karena saking nikmatnya. Dan aku pun ambruk ke dada Joseph sambil memekik lirih…”Aaaa….aku udah orga lagi Jos….”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUGJYk9fC1l

“Bagus,” sahut Joseph sambil menggulingkan tubuhku jadi di bawah lagi, “aku juga sudah mau lepas nih.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiIeBXPbo5F

Lalu Joseph demikian cepatnya mengayun batang kemaluannya, mundur maju di dalam liang vaginaku yang sudah basah kuyup oileh lendirku sendiri ini. Dan tiba-tiba saja Joseph mencabut batang kemaluannya…cepat mengangsurkannya ke mukaku. Creeeet…crrraaat…creeet…creeet…air mani Joseph menembak-nembak pipi dan payudaraku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqeO7ubDYA

“Kok tumben dilepasin di luar…” kataku sambil tersenyum.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3I6s95AArn

“Lagi kepengan aja basahin pipimu yang licin mulus itu,” sahut Joseph sambil tersenyum pula.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM6WGrwaWBB

Joseph rebah telentang di sampingku. Penisnya tampak terkulai lemas. Tapi aku berusaha untuk membangkitkannya, dengan ketrampilan lidah dan bibirku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfejX658xw

Ketika penis Joseph sudah siap tempur lagi, kami pun melakukannya lagi untuk kedua kalinya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGCtofk081U

Dan hari semakin malam.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ60DTFPa0kO

Setelah selesai membaca catatan harian istriku itu, aku tercenung sendiri di depan komputer yang sudah kushutdown. Menyalakan sebatang rokok dan menikmatinya. Dengan terawangan ke segala arah.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxPLvwRYpXy

Adakah yang salah pada diriku? Rasanya tidak ada yang salah kalau kunilai dari sudut materil. Aku memang jadi punya tiga orang istri. Erni Maharani, Nuryati dan Anna Karina. Meski istri kedua dan ketiga tidak diketahui oleh Erni, rasanya aku sudah melakukan hal yang tepat, tidak merugikan siapa pun. Karena Erni bisa hidup berkecukupan dari wisma kos dan kantinnya. Dan hasilnya tak pernah kuganggu. Nuryati sudah kumodali rumah dan toko yang sudah mulai berjalan. Juga hasil dari toko baru itu tak pernah kuganggu. Begitu pula dengan Anna. Restoran itu sudah mulai dibuka. Meski hasilnya belum seberapa, aku yakin resto itu akan berkembang pesat. Dan hasilnya takkan kuganggu.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKoME4F7qdh

Selain dari itu semua, ruko-ruko itu masih dalam tahap pembangunan. Tapi semuanya sudah habis terjual. Semuanya memakai fasilitas KPR, sementara aku tinggal menerima uangnya dari bank. Dana hasil penjualan ruko-ruko itu pun kupasrahkan semua kepada istriku, tak kuganggu serupiah pun.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdaIj76kGT

Jadi, meski aku tidak membelanjai mereka tiap bulan, mereka sudah bisa mendapat penghasilan sendiri, dalam jumlah yang lumayan gede pula. Lalu kurang apa aku ini sebagai seorang suami?

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfmlIS5CoXc

Mungkin kekuranganku terletak pada masalah jiwa petualanganku saja. Tapi bukankah aku tetap meletakkan Erni Maharani sebagai istriku yang resmi? Bukankah aku tetap mencintainya seperti ia pun (katanya) tetap mencintaiku sepenuh hatinya?

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡucOABEBNaa

Aku lalu menerawang ke masa laluku. Menyelidiki diriku sendiri. Sejak kapan aku ini jadi senang bertualang begini?

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH3fDbbptaj

Mungkin karena aku terlalu cepat merasakan nikmatnya menggumuli perempuan, maka jiwa petualangku makin lama makin merajalela di dalam jiwaku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdbRqurwpVb

Aku masih ingat benar, semuanya itu diawali masa remajaku…masa yang belum waktunya merasakan hangat dan nikmatnya tubuh wanita.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzLtCpTFBP8

Ya, aku masih ingat benar peristiwa yang teramat penting dalam hidupku itu. Peristiwa pertama kalinya mengenal nikmatnya tubuh perempuan.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ66Jn8DCIf3

Saat itu aku baru duduk di bangku kelas satu SMA. Dan pasa suatu hari Bi Yeyen (adik bungsu Papie) mengajakku tidur di rumahnya, karena suaminya sedang ke Sumatra. Tadinya aku malas memenuhi ajakannya. Tapi Papie bilang, “Temanin aja bibimu, Yad. Dia itu penakut. Waktu masih kecil, kencing aja harus ditungguin di depan pintu kamar mandi.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIpf04H1eUT

“Iya deh,” kataku akhirnya, “Tapi besok pagi bikinin nasi goreng ya Bi. Soalnya nasi goreng buatan Bi Yeyen enak.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlW2WrTVtiw

Bi Yeyen mengangguk, “Beres lah,” katanya, “bikin nasi goreng sih soal mudah. Yang penting temanin bibi selama pamanmu di Sumatra ya Yad.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYztgZMFTgV

“Emang berapa lama Darta di Sumatra?” tanya Papie kepada adiknya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBMaUeO3maK

“Sekitar sebulanan gitu, Bang,” sahut Bi Yeyen.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhfR9L36vZE

“Lho…lantas nanti saya sekolahnya gimana?” tanyaku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1iiHiukuNM

“Bawa aja pakaian dan buku-buku sekalian. Berangkat ke sekolahnya dari rumah bibi aja.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6PceoiRxWM

Setelah berpikir sejenak, aku masuk ke dalam kamarku. Membereskan pakaian dan buku-buku pelajaranku, kemudian kumasukkan ke dalam tas besar.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWTLyygI8wf

Sebelum aku berangkat, Papie masih sempat menasihatiku, “Jangan tidur makan mulu di sana, sambil bantu-bantuin apa saja yang bisa kamu kerjakan di rumahnya, Yad.”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZON5A4lFe

“Iya Pap,” aku mengangguk.

Rumah Bi Yeyen kecil tapi semuanya tertata dengan rapi. Kamar tidurnya cuma ada satu. Di belakang ada juga kamar, tapi dijadikan gudang.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc6fHkOlx3n

“Simpan aja tasnya di kamar bibi,” kata Bi Yeyen setelah aku berada di dalam rumahnya yang sepi, maklum tiada orang lain di rumah ini selain Bi Yeyen dan aku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1fP8tZHPbm

Saat itu aku masih biasa-biasa saja. Tidak ada pikiran yang bukan-bukan terhadap bibiku. Aku hanya tau bahwa Bi Yeyen adik bungsu ayahku, yang keadaannya memang jauh beda, maksudku fisiknya. Ayahku bertubuh tinggi tegap, berkulit agak hitam. Sementara tubuh Bi Yeyen agak pendek dan berkulit kuning langsat.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQMU12OH3b

Dalam kehidupan pun Bi Yeyen jauh berbeda dengan ibuku. Bi Yeyen belum punya anak, padahal sudah 5 tahun menikah dengan Mang Darta.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVVnPLtASCf

Papie itu anak sulung dan sudah berusia 45 tahun, sementara Bi Yeyen baru berusia 28 tahun, karena anak bungssu.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWeVh5CUjyA

Saat itu aku baru berumur 15 tahun. Lagi sedang-sedangnya puber lah.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6hhK9W8QG9

Pada malam pertama tidur di rumah Bi Yeyen, tiada yang luar biasa. Aku memang tidur di ranjang Bi Yeyen. Tapi malam itu jam 9 pun aku sudah tidur, sementara Bi Yeyen masih menonton TV di ruang depan.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXbwRCko395

Esok paginya Bi Yeyen menghidangkan nasi goreng yang kuminta kemarin, untuk sarapan pagi sebelum berangkat ke sekolah.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6cepVBAVJ

Pada malam kedua, aku mulai mengalami hal yang luar biasa. Soalnya malam itu malam Minggu. Jadi aku berani tidak tidur sampai larut malam. Kebalikan dari malam sebelumnya, malam itu Bi Yeyen duluan tidur.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwyDASlDN1G

Lewat tengah malam, aku pun masuk ke dalam kamar Bi Yeyen. Kulihat Bi Yeyen sudah tertidur pulas. Yang jadi masalah, dia tidur sambil memeluk bantal guling, sementara gaun tidurnya tersingkap sampai ke pinggang, sehingga paha dan pinggul putih mulusnya terlihat nyata di mataku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9zeRI4JEh

Waktu merebahkan diri di samping Bi Yeyen, pikiranku jadi menerawang ke mana-mana. Dan mungkin karena terasa ada orang yang naik ke atas tempat tidurnya, Bi Yeyen bergerak meninggalkan guling, lalu memelukku, dengan mata yang tetap terpejam.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjrlGredkWC

Aku terdiam beberapa saat. Inilah detik-detik yang sangat mendebarkan, karena pikiranku sudah lain dari biasanya. Tak lama kemudian, tanganku pun bergerak ke arah lutut Bi Yeyen.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5zlPgh9MXI

Mungkin aku dianggap bantal guling. Kaki kanannya menindih pinggangku, hawa hangat pun tersiar dari tubuh bibiku yang montok itu. Aku jadi sulit bernapas. Tapi aneh, rasanya keadaan ini sangat menyenangkan. Karena aku pun bisa memegang lutut Bi Yeyen yang tidak tertutup apa-apa. Bahkan diam-diam tanganku mulai merayap ke pahanya. Wah..makin hangat saja rasanya.Tapi yang paling mengejutkan adalah ketika tanganku sudah tiba di pangkal paha Bi Yeyen. Rasanya aku menyentuh rambut tebal….oh…apakah ini bulu kemaluan bibiku? Iya ! Ternyata dia tak mengenakan celana dalam ! Aku mulai menyentuh bibir kemaluannya yang hangat dan lembut. Gila, penisku jadi ngaceng dibuatnya!

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdnZhJ4vRK8

Tapi apa yang harus kulakukan? Mungkin Bi Yeyen akan marah besar kalau tahu aku sedang menggerayangi kemaluannya. Tapi kelihatannya dia tetap tidur pulas. Aku pun jadi nekad. Mulai mengelus-elus bibir kemaluan Bi Yeyen….dan aku mulai sulit mengatur nafas.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiVg8r4JiDC

Diam-diam aku bahkan mulai memasukkan jemariku ke celah yang terasa agak basah. Iiih…rasanya aku ingin melakukan lebih jauh lagi. Tapi aku takut. Takut dia marah, lalu laporan sama ayahku, wah…bisa kiamat nanti !

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo3qjofgdZk

Dan ketika aku semakin edan eling, tahu-tahu tangan Bi Yeyen sudah berada di balik celana piyamaku dan menggenggam penisku…lalu meremas-remas perlahan.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9LFl0CdUND

Apakah dia sedang ngelindur? Entahlah…

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrWeTAtiVAn

Dan tiba-tiba saja Bi Yeyen menyingkapkan gaun tidurnya sampai ke atas perutnya, lalu menelentang dan merenggangkan kedua pahanya lebar-lebar, sehingga aku bisa melihat jelas kemaluannya yang berbulu sangat lebat itu. Lalu terdengar suara Bi Yeyen setengah berbisik, yang sangat mengejutkanku: “Kamu sudah gede ya? Kepengen nyobain memek ya? Ayo masukin aja Yad. Bibi juga pas lagi kepengen. Tapi awas, jangan bilang siapa-siapa. Apalagi sama Papie dan Mamie, rahasiakan ya…”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiN8ssqBPw7

“I…iya Bi….” kataku dengan perasaan masih kaget dan bingung.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYuYJKwmWg

Tapi Bi Yeyen memelorotkan celana piyamaku, sehingga batang kemaluanku yang sudah ngaceng ini tak tertutup apa-apa lagi.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNlLSDrL5RJ

An aku tak tahu lagi apa yang harus kulakukan.Kemudian Bi Yeyen menarik batang kemaluanku supaya moncongnya menempel ke memeknya yang terasa sudah agak basah.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusUUUBPqKi

Dan Bi Yeyen memberi aba-aba supaya aku mendorong batang kemaluanku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlrqswZW5KX

Kudesakkan batang kemaluanku seperti yang disuruh oleh Bi Yeyen….wow, mulai membenam ke dalam lubang yang hangat dan licin. Lalu tanpa disuruh pun aku mengerti apa yang harus kulakukan, karena aku sering nonton film bokep di rumah teman. AKu mulai mengentotnya perlahan-lahan.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFOYsNaRhrI

“Duh Yad…kamu kok sudah pandai sih…enak Yad…duuuh…..punya keponakan nakal gini…tapi enak….oooh….”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNbnXduten

“Bi…ini kita lagi…lagi ngapain ya?” tanyaku sambil mulai mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang memek bibiku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0TTc8ONdXM

“Mmm…lagi bersetubuh…hihihi…dasar keponakan nakal….ddduuuh…tititmu kok enak sekali Yad….iya…iyaaa….yessss….entot terussssssss… wan ….oooh…..”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoBVyaXHFP5

Mulut bibiku tiada hentinya berceloteh setengah berbisik dibarengi desah napasnya yang seperti kepedasan.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYXmajdubSD

“Ternyata bersetubuh ini…eee…eenak ya Bi,” kataku sambil mempercepat enjotan penisku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsNwBs6abvv

“Ii…iya….oooh…tapi ntar…dasternya mau dilepas dulu…biar lebih sip…kamu juga buka dong bajunya…biar sama-sama telanjang,” kata Bi Yeyen sambil menanggalkan dasternya lewat lehernya. Aku pun melepaskan kancing baju piyamaku satu persatu, tanpa mencabut batang kemaluanku yang masih berada di dalam liang kemaluan Bi Yeyen. Lalu kelepaskan baju piyamaku, sehingga kami jadi sama-sama telanjang bulat kini.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFpkLYTkzQD

Kemudian kulanjutkan kegiatan yang sangat asyik ini…kuenjot penis tegangku makin lama makin mantap di dalam liang kemaluan Bi Yeyen.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDrmvVp8SLt

Ini benar-benar persetubuhanku yang pertama dalam hidupku. Rasanya luar biasa buatku. Saking nikmatnya, aku merasa seperti ada yang berdesir-desir dari ujung kaki melesat sampai ke ubun-ubun. Terkadang membuat nafasku tertahan dan tak beraturan. Belakangan aku tahu bahwa bagi pria, energi yang digunakan waktu bersetubuh itu sama dengan energi waktu jalan kaki sejauh tujuh setengah kilometer ! Mungkin karena itulah keringatku mulai bercucuran. Tapi luar biasa nikmatnya. Terlebih setelah Bi Yeyen menyuruhku meremas-remas payudaranya, aku semakin dimanjakan oleh nikmatnya arus birahi cowok abege.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0nNRWuSrwP

Ternyata Bi Yeyen pun menikmati semuanya ini. Bahwa ketika batang kemaluanku makin lancar mengenjot liang memeknya, mata Bi Yeyen seperti terbalik-balik dibuatnya. Desahan nafasnya pun makin nyata terdengar, seperti nafas orang asma, berbunyi, “Aaaaak….aaaaah….aaaak….aaaah…aaaah enak banget Yad….aaaah…enak Yad….iyaaa….entot terus Yaaad….”

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpIYB6iWArj

Tapi saat itu aku belum mengerti bagaimana cara mengontrol diriku sendiri. Aku cuma tahu bahwa pergesekan batang kemaluanku dengan liang memek Bi Yeyen yang hangat dan licin itu membuatku serasa melayang-layang…makin lama makin tinggi…..dan akhirnya akumenahan nafasku dengan tubuh bergetar….dan ingin membenamkan penisku sekuat mungkin….lalu kurtasakan ada yang mengalir ke luar dari dalam penisku, tanpa bisa dikendalikan lagi…creetttt…crretttt…creeeeeeeeet….ya.. ada yang membersit-bersit dari dalam penisku….setelah reda, barulah aku bisa bernafas lagi….bisa berdengus sambil memeluk leher Bi Yeyen erat-erat.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8yhSjuj5J0

Dan setelah tenang kembali, terasa batang kemaluanku pun melemas. Tapi Bi Yeyen melarangku mencabutnya. Bi Yeyen menahan pantatku agar penisku tetap berada di dalam jepitan liang kemaluannya.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRd4nsQf0Xb

“Gak nyangka, keponakanku bisa membuatku senang,” kata Bi Yeyen sambil mengelus-elus rambutku. Lalu menciumi pipiku.

4960Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPjdFDtozny

“Bibi juga merasa enak?” tanyaku sambil menatap matanya.

ns 18.68.41.141da2

Teman Di Ranjang

REGISTER

LOGIN

Interface Language:

Story Language: