Aku teringat kemarin saat aku menyanggupi Rohman supaya menjemputku di rumah. Sebenarnya aku sama sekali gak berniat untuk ke rumahnya. Karena aku terlanjur minta dijemput, aku merasa gak enak untuk membatalkannya.
564Please respect copyright.PENANAj1ZCIU4x4j
"PING" ada notif WA di hpku.
564Please respect copyright.PENANAjBu4UIH6HE
Setelah aku lihat ternyata dari Rohman, ntah kenapa jantungku deg-degan sekedar membaca chat Rohman.
564Please respect copyright.PENANACREuEKIyfu
"Nanti dijemput jam berapa Na?", Tanya Rohman.
564Please respect copyright.PENANAC8JhCsd0Ne
Saking bingungnya, aku membalas sekenanya. "Siang aja deh, jamnya terserah kamu", kataku.
564Please respect copyright.PENANAXgEeGLsQNI
"Ok tunggu ya!", kata Rohman.
564Please respect copyright.PENANArXzA0Pczlw
Untuk sekedar membalas chat Rohman, tanganku bergetar.
564Please respect copyright.PENANAY6iUjqN0Cn
"Duh kenapa sih ini?", Tanyaku pada diri sendiri.
564Please respect copyright.PENANA9CjKvB8l0j
"Ok", kataku menjawab chat Rohman.
564Please respect copyright.PENANAj5vpQp6TBh
Hari ini aku gak ingin berdandan seperti kemarin, karena gak ada yang istimewa. Toh, aku menganggap Rohman sekedar teman saja, apalagi Pak Jono.
564Please respect copyright.PENANA7IfuVk6SCK
Tetapi ada yang aneh, jantungku rasanya berdesir yang membuat tubuhku rasanya panas dingin. Membayangkan saat aku sedang disetubuhi Pak Jono seorang diri, membuat vaginaku menjadi gatal.
564Please respect copyright.PENANAAgycgAalXu
Tubuhku yang penuh keringat dingin menggigil, "Pak Jono, aaah ssssh", kataku dengan memejamkan mataku sedang meremas payudaraku yang masih tertutup hijab panjangku, dress panjang dan pakaian dalamku.
564Please respect copyright.PENANAxVYzO8WKFg
Semakin kuremas payudaraku, vaginaku semakin gatal. Tanganku yang satunya menggesek vaginaku yang masih tertutup kain berlapis.
564Please respect copyright.PENANAqUCtwkhUVO
"PING" kembali ada notif WA di hpku, kulihat ternyata Rohman lagi.
564Please respect copyright.PENANAlPSsax5KIX
Kuhembuskan nafas panjang, rasanya kakiku lemas. Untuk melangkahkan kakiku saja aku enggan, tetapi berbeda dengan organ tubuhku yang lain. Seakan bersorak atas kedatangan Rohman yang akan datang menjemputku sebentar lagi.
564Please respect copyright.PENANABrPYMYdjq5
Tanpa sadar, aku memoles wajahku dengan make up seperti yang kemarin. Dengan tangan bergetar kulucuti pakaian yang menempel di tubuhku, lalu aku melepas pakaian dalamku.
564Please respect copyright.PENANAo2Fsnw1Fio
Hatiku rasanya berontak, tetapi jari-jariku rasanya gak mampu aku kendalikan. Setelah pakaian dalamku, aku lucuti. Aku kembali memakai dress panjangku dan hijab lebarku. Kupilih dress panjang yang lebih longgar, kupadu dengan hijab yang longgar pula.
564Please respect copyright.PENANAtD2dIJk7KO
Kugigit bibirku, dengan tangan terkepal dengan keringat dingin membasahi telapak tanganku.
564Please respect copyright.PENANAX1dzL2yh7K
"Husna, jangan Husna! Kamu apa-apaan sih?", Tanyaku pada diriku sendiri.
564Please respect copyright.PENANAO7HnNmJKd1
Kupejamkan mataku, "Diam, aku menginginkannya!", Kataku pada diriku sendiri.
564Please respect copyright.PENANAuJIVASd5wN
Tok tok tok
564Please respect copyright.PENANA1YHuNHBwOl
Assalamualaikum
564Please respect copyright.PENANAqldokXMep9
"Eh iya sebentar, wa'alaikum salam" kataku sedikit berlari ke depan untuk membukakan pintu.
564Please respect copyright.PENANAe5rjUsmB5Q
Kubuka pintu rumahku dengan tangan bergetar, "Sendirian Man?", Tanyaku yang saat itu belum memakai cadar.
564Please respect copyright.PENANAvBZC8kprLX
"Engga, tuh sama Ayah bawa mobil", kata Rohman.
564Please respect copyright.PENANAFfGghXpt9W
"Deg deg deg" jantungku berdetak lebih kencang.
564Please respect copyright.PENANAy9r3SkDTx5
"Sebentar aku pakai cadarku dulu!", Kataku pada Rohman.
564Please respect copyright.PENANAHqpeShzIFd
Rohman menarik pergelangan tanganku, "Gak usah, gitu aja Na! Cantik kok", kata Rohman tersenyum mesum.
564Please respect copyright.PENANAZg4lO5GfDp
Aku menatapnya dengan mengernyitkan dahiku, "Aku malu Man, sebentar ya aku ambil cadar dulu!", Kataku sambil berusaha melepas genggaman tangan Rohman pada pergelangan tanganku.
564Please respect copyright.PENANAWwGvrga9ku
"Ya udah, aku tunggu ya!", Kata Rohman.
564Please respect copyright.PENANALzP2HwMpol
Dengan keringat dingin mengucur, aku berjalan ke arah kamarku. Kuambil cadar taliku, lalu aku pakai untuk menutupi wajahku.
564Please respect copyright.PENANAlWI93L5Q7q
"Ayok, Man!", Kataku tersenyum dibalik cadarku.
564Please respect copyright.PENANAsaLsI6dYEg
Mata Rohman menjelajahi tubuhku, aku yang tau diperhatikan seperti itu langsung berkomentar. "Aneh ya penampilanku?", Tanyaku pada Rohman.
564Please respect copyright.PENANAq3n8UHeMBw
"Engga, justru cantik banget. Padahal masih tertutup cadar, hehe", kata Rohman terkekeh.
564Please respect copyright.PENANArPmJ2M0AM2
"Gitu ya? Terima kasih", kataku sambil menundukkan pandangan tersipu malu.
564Please respect copyright.PENANAV4IqXi1QWr
Sebelum aku pergi, kukunci pintu rumah dan gerbang. Kukirim chat ke kakekku, untuk mengabarinya aku pergi sebentar dan kuncinya aku taruh disisi gerai es teh.
564Please respect copyright.PENANAHkdfDkxuiP
"Kamu di belakang ya Na!", Kata Rohman.
564Please respect copyright.PENANAr2Vp4nNbPU
"Iya Man", kataku membuka pintu belakang.
564Please respect copyright.PENANAqQDsL20zz7
Aku kaget, di dalam mobil ada dua orang laki-laki yang aku gak kenal. "Eh Husna mari masuk!, Kata Pak Jono.
564Please respect copyright.PENANADz41ttSskn
"Iya Pak", kataku dengan tersenyum dibalik cadarku.
564Please respect copyright.PENANAoX0gp6kfWq
Sekarang aku duduk di jok tengah, disampingku duduk laki-laki yang gak aku kenal. "Kenalin Na, itu Usman pegawaiku di bengkel!", Kata Pak Jono.
564Please respect copyright.PENANAIFt8ZgHsuG
"Husna Pak", kataku sambil menangkupkan tanganku ke dada
564Please respect copyright.PENANAKGvYKgetWs
Lalu Pak Usman menjawab dengan menganggukkan kepalanya sambil menangkupkan tangannya ke dada juga, "Salam kenal Mbak."564Please respect copyright.PENANASejVQ34lu6
564Please respect copyright.PENANAw2xhseCBRh
"Yang di belakang kamu itu Prakash", kata Pak Jono.
564Please respect copyright.PENANATEMC34hJma
Aku menengok ke belakang, "Husna Pak", kataku sambil menangkupkan tanganku ke dada.
564Please respect copyright.PENANA7s2Yp2XZj3
"Salam kenal", kata Pak Prakash tersenyum.
564Please respect copyright.PENANA36loXM8IuA
Setelah selesei perkenalan, mobil Pak Jono mulai melaju. Keringatku yang tadi membasahi tubuhku, sekarang mengering karena dinginnya AC di dalam mobil Pak Jono.
564Please respect copyright.PENANAiZQyY2FQFc
Di perjalanan aku banyak diamnya, sama seperti saat aku ikut ke pantai dulu. Tetapi ada yang berbeda, sekarang gak hanya perasaan malu karena sifat pendiamku. Ada hasrat yang menyeruak di dasar hatiku, yang membuat vaginaku kembali gatal dengan payudara yang mengencang.
564Please respect copyright.PENANApKVA7OXyNG
Tanpa sadar kubuka lebar pahaku, begitu juga dadaku aku busungkan sambil memejamkan mataku.
564Please respect copyright.PENANAcJWwKLABcy
Rohman menoleh ke belakang, "Kamu kenapa Na?", tanya Rohman menatapku heran.
564Please respect copyright.PENANAZU4dhJyMGE
"Eh gapapa Man", kataku berbohong.
564Please respect copyright.PENANA5MmgzCp08N
Kulirik Pak Usman yang berada di sampingku dengan menggigit bibirku, kulihat Pak Usman menatapku tanpa berkedip. Dengan jakun yang bergerak, sedang menelan ludahnya sendiri.
564Please respect copyright.PENANAZZZnkVbKTY
Aku tersenyum menatapnya, karena tatapan Pak Usman tepat ke arah dadaku dengan hijab yang menjuntai ke bawah. Meski gak mungkin Pak Usman menyadari kalau aku gak memakai BH, tetapi perasaanku sungguh gak menentu melihat tatapan cabul dari lawan jenisku.
564Please respect copyright.PENANA37UxYsMc3I
Lalu Pak Usman seperti mengirim chat lewat hpnya, dengan tangannya sibuk mengetik.
564Please respect copyright.PENANA05kNvMLYPk
Rohman menoleh ke belakang tersenyum, "Pengen ya Na?", Tanya Rohman ambigu.
564Please respect copyright.PENANAzKFGXkY8A5
"Maksudnya?", Tanyaku sambil menahan birahi yang memuncak.
564Please respect copyright.PENANADC2nCw7HgY
Tiba-tiba Pak Usman mendekat, mepet lebih dekat di sampingku. Tangan Pak Usman sekarang berada di dadaku, meremasnya perlahan.
564Please respect copyright.PENANAbhXy3e7l5W
Kupejamkan mataku, menikmati nafsu yang sudah tak tertahankan. "Sshhh ahhh" aku melenguh lirih.
564Please respect copyright.PENANA1gfZRRwvEV
Wajah Pak Usman maju ke arah telingaku yang tertutup hijab, "Di belakang aja Mbak!", Kata Pak Usman.
564Please respect copyright.PENANAjH4QsdolBF
Kutatap mata Pak Usman dengan pandangan nanar, kuanggukkan wajahku tanda menyetujuinya.
564Please respect copyright.PENANAnf1h3J9pBV
Sekarang aku duduk di jok belakang mobil, dengan aku berada di tengah diapit oleh Pak Usman dan Pak Prakash.
564Please respect copyright.PENANAJZVgXBIo4K
"Hehe Husna udah gak kuat ya Sayang?", Tanya Pak Jono tiba-tiba.
564Please respect copyright.PENANAtAcOvZtwf5
Aku yang mendapat pertanyaan seperti itu, rasa maluku langsung menyeruak. Dengan masih diliputi birahi, yang sedang menikmati remasan di kanan dan kiriku di dadaku yang terhalang hijab lebar, kujawab Pak Jono dengan lenguhan.
564Please respect copyright.PENANAH3Ptj4RWUM
"Sssh ahhh iya Pak", kataku sambil melenguh.
564Please respect copyright.PENANAfX5g1QQO7Y
Rohman ikut bergabung ke belakang mobil, "Wah kalian lancang, gerayangin calon istri orang, hehe", kata Rohman terkekeh.
564Please respect copyright.PENANA0JxAE4z66C
"Ya maaf Mas, Mbaknya yang pengen sih. Ya gak Mbak?", Tanya Pak Usman meremas dadaku lebih kencang.
564Please respect copyright.PENANA5BOrwN30q3
"Iya Pak, sshh ahhh", kataku dengan memejamkan mataku.
564Please respect copyright.PENANAG6fsP73A0Y
Saat Rohman berada di belakang, duduk di depanku. Rohman membuka cadar taliku, lalu melipatnya dan Rohman taruh di atas jok.
564Please respect copyright.PENANA1maJDYMG0y
"Wuih cantik amat", Pak Prakash nyeletuk.
564Please respect copyright.PENANA6TOGn9foSV
Lalu Rohman gak hanya berhenti untuk membuka cadarku, sekarang tangannya mulai melepas hijabku. Kain hijabku mulai terlepas dari kepalaku sampai lekuk tubuhku yang tadi tertutup terpampang di depan ketiga laki-laki yang sudah dilanda birahi sama sepertiku.
564Please respect copyright.PENANAKiTUYuCEBr
Rohman berlanjut melepas ciput di kepalaku, rambutku kini tergerai ke atas pundakku turun menutupi lekuk dadaku.
564Please respect copyright.PENANAKFzmHixObG
Kulirik Pak Prakash geleng-geleng menatapku, dengan tangannya Pak Prakash menarik wajahku untuk menatap ke arahnya. Bibirnya mendekat ke arah bibirku, "Muah."
564Please respect copyright.PENANAZUxUjB9odN
Kecupan Pak Prakash, kubalas dengan lumatan di bibirnya. Pak Prakash menarik wajahnya ke belakang untuk menatapku sebentar, lalu kembali melumat bibirku lagi.
564Please respect copyright.PENANAtakeDwKywS
"Elm, srup srup srup."
564Please respect copyright.PENANAIPvOob9Sxb
Bunyi hisapan, kecapan memenuhi ruangan mobil. Kulingkarkan tanganku ke leher Pak Prakash untuk berciuman lebih panas lagi.
564Please respect copyright.PENANAycECbSbrhK
Pak Usman yang berada di belakangku, meremas payudaraku. "Mbak Husna gak pake BH ya?", Tanya Pak Usman.
564Please respect copyright.PENANArRaV7M4byC
Karena aku sedang menikmati ciumanku pada bibir Pak Prakash, gak kujawab apa yang ditanyakan Pak Usman padaku.
564Please respect copyright.PENANAevPZeqQe0R
"Ah yang bener Pak?", Tanya Rohman ke Pak Usman.
564Please respect copyright.PENANABaAYvIj6Ck
"Beneran Mas", kata Pak Usman.
564Please respect copyright.PENANAFJdpeFBkvD
Lalu Rohman memegang payudaraku, "Iya bener Pak", kata Rohman yang mulai ikut meremas payudaraku.
564Please respect copyright.PENANA9KM63oPWLU
Resleting di punggungku ditarik oleh Pak Prakash, dengan sambil berciuman panas denganku Pak Prakash melepas dress panjangku.
564Please respect copyright.PENANAMhOMllSpJU
Dress panjangku turun ke bawah sampai ke perut, sekarang payudaraku terpampang tanpa sehelai benang pun.
564Please respect copyright.PENANAqUTGmju3ql
Pak Prakash melepas ciumannya padaku, karena aku masih ingin berciuman kembali aku tarik wajah Pak Prakash dengan menatapnya dengan cemberut.
564Please respect copyright.PENANA5LAedxCLWJ
Sekarang aku bersandar di jok mobil, Pak Prakash yang berada di sampingku menunduk untuk berciuman denganku. Pak Usman yang di samping kananku meremas payudaraku, yang kadang memainkan putingku dengan memelintirnya dengan telunjuk dan jempol tangannya.
564Please respect copyright.PENANAK6Btt5QKoj
Nafasku memburu, kurasakan vaginaku semakin gatal. Dengan sedikit mengangkat pinggulku, dress panjangku terlepas sempurna. Sekarang vaginaku yang tanpa bulu terpampang di depan tiga laki-laki yang bukan mahromku.
564Please respect copyright.PENANA347zaiqkf4
Lalu kudengar suara Pak Jono, "Awas, jangan sampai selaput daranya robek!", Kata Pak Jono.
564Please respect copyright.PENANAnd04HvaB0A
Sekarang aku gak hanya merasakan rangsangan di payudaraku dan ciuman di bibirku. Vaginaku yang terbuka tanpa penutup apa pun gak lepas dari sentuhan, gesekan dari Rohman, Pak Usman dan Pak Prakash secara bersamaan.
564Please respect copyright.PENANAolxBBe2rOv
Kurasakan pangkal pahaku seperti dijilat, kucoba melepas ciuman Pak Prakash pada bibirku. Kutatap ke bawah, ternyata Rohman yang tanpa jijik menjilati pangkal pahaku. Kadang jilatannya turun, ke paha, betis sampai telapak kakiku.
564Please respect copyright.PENANAWpXKW5I82x
Tubuhku menggeliat, menggelinjang gak karuan mendapat rangsangan dari seluruh tubuhku. Kukepalkan tanganku, pinggulku bergetar setiap gelombang orgasmeku memuntahkan cairan yang tersendat-sendat seperti air mancur.
564Please respect copyright.PENANAPLSdDwxAUB
"Ahhh sshhh".
564Please respect copyright.PENANAlSCVzvTqdE
Kuatur nafasku perlahan, menikmati sisa-sisa orgasmeku.
564Please respect copyright.PENANAebZptEtNbK
"Luar biasa", kata Pak Jono menatapku dari kaca spion.
564Please respect copyright.PENANAlaBQPqMRfT
Rohman membersihkan cairan orgasme dengan kain handuk. Belum sempat aku mengatur nafasku, Pak Usman dan Pak Prakash menghisap bulir-bulir keringat yang keluar dari tubuhku.
564Please respect copyright.PENANAslrrI7SfC7
Aku tersenyum menatap mereka, ntah kenapa aku sangat menyukainya.
564Please respect copyright.PENANAfFfivNUBE2
"Kita udah sampai", kata Pak Jono.
564Please respect copyright.PENANAkSN3NxI4Uo
Mobil Pak Jono masuk ke dalam bangunan yang megah dan mewah. "Ini rumah sekaligus bengkelku Na", kata Pak Jono.
564Please respect copyright.PENANAkMrHjA8xoV
Setelah memasuki garasi, karena kakiku merasa lemas. Aku dipapah Pak Usman untuk masuk ke dalam rumah dalam keadaan telanjang bulat.
564Please respect copyright.PENANAZaYHUnvnyl
Sesampainya di dalam rumah aku takjub, Rohman ternyata adalah anak orang kaya. Dengan malu-malu kutatap Pak Jono. Pak Jono tau aku meliriknya, lalu dia membalas melirikku juga.
564Please respect copyright.PENANAlzrSy9f81S
"Suka Na?", Tanya Pak Jono.
564Please respect copyright.PENANAf1p4NO2Uq1
Aku menjawabnya dengan mengangguk saja dengan tersenyum ke arahnya. Pak Jono mendekatiku, "Biar aku aja Man!", Kata Pak Jono ke Pak Usman.
564Please respect copyright.PENANAVd0a3pFT6k
Kupikir Pak Jono ingin menggantikan Pak Usman untuk memapahku, ternyata tebakanku salah. Sekarang aku sedang digendong Pak Jono. Secara refleks, kulingkarkan tanganku ke leher Pak Jono.
564Please respect copyright.PENANA6XgWYXxJAR
"Kita kemana Pak?", Kataku sambil senyum-senyum menatap Pak Jono.
564Please respect copyright.PENANAWT5OhBJSWG
"Ke taman Eden, hehe", kata Pak Jono mencoba bercanda.
564Please respect copyright.PENANAVNHHtyPyaF
Kutatap Pak Jono dengan cemberut lalu tersenyum, "Garing Pak bercandanya", kataku terang-terangan.
564Please respect copyright.PENANAX0rgbHWC9R
"Haha, maaf aku gak bisa bercanda Na", kata Pak Jono.
564Please respect copyright.PENANAr4bFwD1PJR
Pintu kamar dibuka, lagi-lagi aku dibuat takjub. Kamar yang begitu luas, dengan ranjang dengan sprei putih dan bantal putih. Bau ruangan khas orang kaya, dengan bau yang sangat harum.
564Please respect copyright.PENANAwqLss1YoVv
Sekarang aku direbahkan di atas ranjang, setelah Pak Jono merebahkanku di atas ranjang. Pak Jono melepas satu persatu pakaiannya. Kugigit bibirku dengan perasaan yang berdebar.
564Please respect copyright.PENANArsKXZh3kYZ
Rohman, Pak Usman dan Pak Prakash yang masuk ke dalam kamar sudah dalam keadaan telanjang. Mataku nanar melihat tubuh mereka yang atletis, dengan penis yang menegang besar. Aku gak tau berapa besar dan panjangnya penis mereka.
564Please respect copyright.PENANAjUhiSL8Shr
Tubuh Pak Jono yang gak sebagus tubuh Rohman, Pak Usman dan Pak Prakash gak membuat hilang nafsuku. Ntah hasrat apa yang muncul yang membuat nafsuku kembali melejit saat melihat ketelanjangan Pak Jono.
564Please respect copyright.PENANAM0JEy7lqis
Pak Jono naik ke atas ranjang, setelah naik ke atas ranjang Pak Jono membelai rambutku. Lalu aku bangun, duduk menatap Pak Jono. Mata kita bertemu, sorot mata Pak Jono seakan menembus relung hatiku.
564Please respect copyright.PENANAXiGCBwWZ79
Tanpa kusadari aku menyebut kata ayah, "Ayah, Husna kangen", kataku tersenyum menatap Pak Jono.
564Please respect copyright.PENANAa56aiK0vI7
Pak Jono menatapku dengan mengernyitkan dahinya, "Ayah?", Tanya Pak Jono sambil membelai wajahku.
564Please respect copyright.PENANAgCJWfGyfOp
Air mataku tiba-tiba menetes, "Loh kamu kenapa Na?", Kata Pak Jono.
564Please respect copyright.PENANAGBH7D8ITX4
"Gapapa Pak", kataku berbohong.
564Please respect copyright.PENANArgyJZ4c5K9
"Sudah bubar-bubar!", Kata Pak Jono.
564Please respect copyright.PENANAp8JFTXGazb
Pak Jono mengambil selimut putih untuk menutupi ketelanjangan tubuhku, sekarang meringkuk memeluk lututku sambil terisak.
564Please respect copyright.PENANAOman2yHivi
"Ceritakan Na! Kenapa kamu nangis?", Kata Pak Jono duduk di dekatku sambil mengusap air mataku.
564Please respect copyright.PENANA1FBhXlfAFC
Kuusap air mataku, "Saya cuma keinget ayah saya aja Pak", kataku menunduk sambil sesenggukan.
564Please respect copyright.PENANAsCYHFSiZ9b
Pak Jono mengusap-usap punggungku, "Emang ayah kamu dimana? Selama ini Rohman gak pernah cerita soal orang tuamu", kata Pak Jono.
564Please respect copyright.PENANADYu6odjDpD
Kuhembuskan nafas panjang, "Rohman gak pernah saya ceritakan soal ayah saya Pak. Saya sejak kecil hidup sama kakek saya, seumur hidup saya belum pernah ketemu sama ayah saya."
564Please respect copyright.PENANAR7jPvEkasJ
"Kok bisa gitu? Lalu ibu kamu gimana?", Tanya Pak Jono.
564Please respect copyright.PENANAyv0pgy4GmQ
Tangisku meledak seketika, "Ibu saya meninggal setelah dapet hukum cambuk di Aceh Pak. Hiks hiks. Karena gak sanggup menerima bully dari warga, ibu saya bunuh diri. Hiks hiks", kataku dengan tangis meledak.
564Please respect copyright.PENANA5ZLk3sr51V
Kulanjutkan ceritaku, "Saat itu ibu saya masih berumur 15 tahun, begitu juga ayah saya. Yang ketangkap basah sedang... "Kataku sambil terisak, aku gak sanggup melanjutkan ceritaku.
564Please respect copyright.PENANACDua7LJ2b5
"Udah, udah, jangan dilanjutkan! Aku tau permasalahannya", kata Pak Jono memelukku.
564Please respect copyright.PENANAskuwUcDYbb
Kupegang tangan Pak Jono lalu menariknya agar memelukku lebih erat, Pak Jono yang tau keinginanku, memelukku dengan erat.
564Please respect copyright.PENANALRolrjVZVD
Sambil mengusap-usap punggungku, Pak Jono menenangkanku, "Anggap aku ayah kamu, kalau kamu mau Na!", Kata Pak Jono.
564Please respect copyright.PENANAsK4UnWc2jk
Kutatap wajah Pak Jono dengan mata berkaca-kaca, sambil kupegang pipi Pak Jono. Selimut yang menutupi tubuhku jatuh, yang akhirnya tubuhku yang telanjang kembali terpampang.
564Please respect copyright.PENANAq8LYtOJ56a
"Kalau begitu, biarkan Husna beri apa yang Husna miliki!", Kataku sambil mengecup bibir Pak Jono.564Please respect copyright.PENANANL7uaQaNOO
564Please respect copyright.PENANA70lSDl7Vas
Pak Jono membalas ciumanku, gak hanya dengan kecupan tetapi juga lumatan.
564Please respect copyright.PENANAMEtRs88nTV
"Muah, srup, srup."
564Please respect copyright.PENANAXTHRwHKjQ4
Sekarang aku rebah di atas ranjang, tubuh Pak Jono yang telanjang menindih tubuhku yang telanjang pula.
564Please respect copyright.PENANArYgTROHfq4
Penis besar Pak Jono yang menegang menempel di bibir vaginaku, mengetahui itu kupeluk tubuh Pak Jono lebih erat lagi agar penis besar Pak Jono semakin menggesek vaginaku.
564Please respect copyright.PENANAlRFH4VeaGm
"Pak!", Kataku pada Pak Jono.
564Please respect copyright.PENANAj95tnDRMBC
"Iya Na?", Tanya Pak Jono sambil membelai wajahku.
564Please respect copyright.PENANAel4B4jGRtX
Dengan tersenyum aku bilang, "Biarkan Rohman, Pak Usman dan Pak Prakash ikut kesini Pak!".
564Please respect copyright.PENANAlI8OS6ewuQ
Pak Jono memandangku dengan tersenyum, "Suka ya dikelilingi banyak laki-laki?", tanya Pak Jono.
564Please respect copyright.PENANAqel49zIzxU
"He'em", kataku sambil mengangguk.
564Please respect copyright.PENANAaY7y0sAqGi
"Nakal ya!!", Kata Pak Jono sambil memencet hidungku.
564Please respect copyright.PENANAVsQEQ8sC3I
"Hihi, ya gapapa Pak", kataku sambil tersenyum.
564Please respect copyright.PENANAhjVseKnCwH
"Kasian dong anakku nanti?", Kata Pak Jono.
564Please respect copyright.PENANA4vti5anlq9
"Yee Pak Jono. Pak Jono kan juga ikut nikmatin aku, wle", kataku sambil tersenyum nakal.
564Please respect copyright.PENANAeeMAQQL4AN
"Iya juga ya, haha", kata Pak Jono ketawa lebar.
564Please respect copyright.PENANAFGaZcARa5d
"Tuh kan", kataku sambil cemberut.
564Please respect copyright.PENANAXuTWBJtg46
Lalu Pak Jono kembali menindihku, melumat kembali bibirku. "Muah, srup, srup."
564Please respect copyright.PENANAVi4cU5MPeq
Tangan Pak Jono yang berada di payudaraku gak henti-hentinya meremas payudaraku. Lalu Pak Jono duduk di sebelahku, "Sebentar aku chat Rohman dulu!", Kata Pak Jono.
564Please respect copyright.PENANAdOUN9Fcg93
Setelah selesei mengirim chat pada Rohman, Pak Jono kembali mencumbu bibirku. Bunyi kecipak, kecipuk memenuhi ruangan. Meski di kamar ini ada AC, peluhku tetap membasahi tubuhku.
564Please respect copyright.PENANAA3eoakrMic
"Kita pesta nih bos?", Tanya Pak Prakash.
564Please respect copyright.PENANABRVERwsu1W
"Iya dong", kata Pak Jono antusias.
564Please respect copyright.PENANAY7KDE25O2L