x
Sekarang aku yang sedang berciuman dengan Pak Jono dalam posisi duduk di atas ranjang, sedang digerayangi oleh Rohman, Pak Usman dan Pak Prakash.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZremYl7kx
Tanganku diangkat oleh Pak Usman, dijilatinya mulai dari jari-jari tanganku sampai ke lenganku. Lalu di sebelah kananku, tanganku juga sedang dijilati oleh Pak Prakash.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmNxqgBbCxE
Rohman berada di belakangku sedang mencumbu tengkuk, rambutku dengan tangannya meremas payudaraku.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnfaTYlhtlq
Ciumanku pada bibir Pak Jono terlepas, "Ahhh ssssh", aku mendesah dengan memejamkan mataku.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡforQUjnICS
Kembali Pak Jono menarik wajahku ke depan untuk kembali berciuman dengannya.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSqJEf2P3ny
"Elm, srup, srup."
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLzSmQZvG5
Pak Jono mengulum bibir bawahku, sedangkan aku mengulum bibir atasnya. Setelah itu aku melepas pagutan pada bibir Pak Jono, Pak Jono pun demikian. Bibirku yang terbuka dijilat oleh lidah Pak Jono. Lidahnya menyusuri rongga mulutku.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrzclb7T36D
Lalu aku pun gak mau kalah, lidahku dan lidah Pak Jono kini saling menjilat satu sama lain. Kadang saling mengulum lidah, menghisapnya.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBnMqyopQTW
"Srup, srup, srup."
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwm1IvPm4gr
Pak Usman yang mengangkat tanganku, wajahnya berada di ketiakku dihisap-hisap tanpa rasa jijik. Pak Prakash pun gak kalah, ketiak yang sebelah juga menjadi santapan Pak Prakash tanpa rasa jijik pula.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb4tBfnXH3j
Mendapat rangsangan seperti itu, aku gak kuasa untuk menahan orgasme. Apalagi tangan Rohman gak hanya meremas payudaraku tetapi juga menggesek-gesek bibir vaginaku dengan jarinya.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3LdwxxT5vF
Tubuhku melengkung, gelombang orgasmeku meledak. Kukepalkan tanganku, "Aaahhh aku keluar."
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtiMh11h24H
Cairan cintaku mengalir seperti air mancur, dengan tubuhku yang aku rasakan semakin lemas.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ06y5xtItPq
Lalu aku diposisikan tengkurap dengan pantat menungging ke atas. Karena aku sedang memejamkan mataku, aku gak tau siapa yang meremas-remas pantatku.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEYhwYgodmf
Pantatku terasa dibuka, sampai aku merasakan ada lidah yang menyapu lubang pantatku.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRcbTr4hTI
"Sssshhh ahhhh" aku kembali melenguh mendapat rangsangan di anusku.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzI19WDeWa2
Lidah itu tanpa rasa jijik mengorek-ngorek lubang pantatku. "Ahhhhhh" kurasakan anusku dimasuki oleh jari.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy55I08LWkz
Mungkin karena gak hanya sekali aku anal sex, jadi lubang analku gak seperti dulu lagi. Sekarang lubang analku gak sesempit dulu yang kata orang mirip lubang matahari.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbqTvBOP0hN
"Ahhhh" mataku mendelik saat kurasakan penis yang penetrasi ke dalam anusku.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ76kRIszhiz
"Enak banget sumpah."
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLKd7yUEUmv
Aku mengenal suara itu, suara itu suara Pak Usman. Tubuhku yang sedang tengkurap dengan pantat menungging dimasuki penis Pak Usman dengan tempo cepat.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQP9Lh9Vr3Q
"Gantian woi."
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6US06Ga5E
Suara itu suara Rohman, sekarang Rohman menggenjotku dengan cepat juga.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEjbsoSbblu
"Plak, plak, plak" Rohman menampar pantatku tiga kali.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdkpXKuFJ1J
"Aduh, sakit Man!!", Kataku mengaduh.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAn1KD2OTkh
"Hehe, maaf Na. Aku gak tahan lihat pantatmu", kata Rohman.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8jWRNoYKez
"Gantian!"
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeizbjdwRAy
Kudengar itu suara Pak Jono, sekarang aku giliran dimasuki penis Pak Jono, tangan Pak Jono mengusap pantatku yang masih merasakan perih karena tamparan Rohman.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCGoC2r8CR1
"Masih sakit Na?", Tanya Pak Jono yang menggenjot anusku dengan tempo sedang.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoEH4TWgl6s
"Masih Pak", kataku sambil menggigit bibir bawahku.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5vDtazSnB7
"Maafin Rohman ya Na!", Kata Pak Jono.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlK5HJvyHYM
"Iya Pak, gapapa", kataku.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn20n5Wx0s3
Ntah kenapa aku gak sakit hati diperlakukan kasar oleh Rohman, justru aku menikmatinya.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqDPjiggOWh
"Sekarang giliran saya ya Mbak", kata Pak Prakash.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNIiGsua3cJ
Tanpa ba bi bu, aku kembali dimasuki oleh penis yang berbeda sampai tubuhku mengejang. Lagi-lagi cairan orgasmeku kembali menyembur berulangkali sampai tubuhku yang lemas ambruk di atas ranjang, tengkurap.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAw7vC6fwt7
Lalu pantatku kembali ditarik lagi sampai aku dalam posisi menungging. Anusku kembali digilir bergantian. Karena aku sudah lemas gak berdaya, aku gak tau siapa yang sedang menyetubuhiku.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj2985qSkUh
Tubuhku berkali-kali mengejang, berkali-kali ambruk ke bawah. Saat aku mencoba membuka mataku, dengan mengerjap-ngerjapkan mataku. Kulihat di sekitarku, aku sudah gak lagi berada di kamar.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ03nIgylVeG
Kurasakan tubuhku berada di bathtub berisi air hangat penuh busa, "Udah bangun Na?"
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaaobhtxqgf
Kutengok di belakangku, ternyata Pak Jono yang sedang menggosok punggungku. "Ya udah aku tinggal ya? Handuknya aku taruh disini!", Kata Pak Jono.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmUNcSsP7pO
"Iya Pak", kataku tersenyum ke arah Pak Jono.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHuDACrddNt
Setelah Pak Jono pergi, aku terpesona dengan kamar mandi Pak Jono. Aku puas-puasin mandi di dalam bathtub sampai tubuhku menggigil.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfRVtd3pfqM
"Na kamu gapapa kan?", Tanya Pak Jono.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMW3fkHzV55
"Husna gapapa kok Pak!", Kataku sedikit berteriak.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWs4a29u4ml
"Oh ya udah. Ini udah Om siapin makan malam buat kamu!", Kata Pak Jono.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2SazQZRuKY
Aku berpikir, seharusnya aku manggil Pak Jono dengan panggilan Om. Lalu aku ubah panggilanku ke Pak Jono menjadi Om.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmQhDoYN2sV
"Iya Om, Husna udah selesai kok!", Kataku sedikit berteriak.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4uYujrObO9
Selesei mandi, kubalut tubuhku dengan handuk. Lalu aku berjalan menuju kamar. Saat pintu kamar mandi kubuka, ternyata kamar mandi yang kupakai berada di dalam kamar.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp9lHyxWjji
Kucari dress panjangku, gak ketemukan. "Ish dimana sih?", Kataku kesel.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBwJOH7VYrM
"Na, buruan turun!", Kata Om Jono berteriak.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxqmNhtggqM
"Huh ya udah deh", kataku dalam hati.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAxepsVEacl
Kuputuskan untuk turun ke bawah dengan tubuh telanjang tanpa sehelai benang pun.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4mT6aF15Nd
"Loh kok gak make baju? Udah Om siapin kimono di kamar kan?", Kata Om Jono.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCA5GbvUL8M
"Duh, Husna gak tau dimana Om naruhnya", kataku dengan bibir manyun.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPlpo1ZUsZQ
Om Prakash, Om Usman dan Rohman memandangku tanpa berkedip.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuFGbBx0HDD
"Emang gak dingin kayak gitu Na?", Tanya Rohman.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1BJrETaZAx
"Biarin aja deh, gini aja. Males harus naik ke lantai atas", kataku dengan bibir manyun.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGh1asZzXz8
"Oalah, ya udah deh. Ya udah mari makan, nanti keburu dingin", kata Om Jono.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaBh5F9GAZi
Kulihat ada pembantu Om Jono perempuan menatapku terus, kutatap pembantu tersebut dengan menganggukkan kepala sambil tersenyum. Pembantu itu membalasku dengan tersenyum pula, lalu undur diri.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVtxbKxVKmc
Setelah makan malam selesei, kucoba hubungi kakekku. Kata Kakek, di rumah Kakek ditemani oleh Malik. Membaca chat Kakek, aku mengernyitkan dahiku.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVFZMSADpdj
"Malik?", Kataku dengan tersenyum.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4vb1Br0lWT
Ini yang kedua kali aku berbohong, kalau aku sedang menginap di rumah teman perempuanku. Untung saja, Kakek gak curiga. Ntah kenapa saat Kakek bilang kalau Kakek ditemani Malik, pikiranku jadi gak lepas dari memikirkan Malik. Aku menghembuskan nafas panjang, sampai tanpa sadar ada yang duduk di sampingku.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx6owOxL848
"Kok belum dipakai kimononya?", Tanya Om Jono yang duduk di sampingku yang sedang duduk di atas ranjang.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhclP7qA9lT
"Oh iya sampai lupa Om, hehe", kataku sambil tertawa nyengir.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqrCByMUrJK
"Lagi chat sama siapa?", Tanya Om Jono.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv1LU0j2mkf
"Sama Kakek, Om", kataku.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKa3ck8R8uM
"Udah ngabarin kan kalau nginep disini?", Kata Om Jono sambil mengusap rambut panjangku.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsK5DUeqKYm
"Udah Om", kataku tersenyum menatap Om Jono.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3aKX0134FP
"Anak baik", kata Om Jono.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb9zNGop9L5
"Makasih Om", kataku tersenyum malu-malu.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2RYDRp1SK8
"Emang gak dingin ya telanjang gitu?", Tanya Pak Jono.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpuVgWrM5ML
"Enak gini sih Om", kataku tersenyum.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhCUv1UScLc
"Nih lihat putingmu sampai tegang gini!", Kata Om Jono memencet putingku.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMntvbjylGe
"Ahhh ssssh Om" kataku mendesah.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyjjBS79j0W
"Hehe, kamu gampang banget horny ya Na?", Tanya Om Jono.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9JulLKKOOd
Kutatap Om Jono sambil cemberut, "Om sih make mencet putingku segala", Kataku dengan cemberut.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBCbI5ZNNIb
"Hehe, lagian Husna betah banget telanjang gini", kata Om Jono.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡze6sGhoINo
"Tapi Om suka gak?", Tanyaku.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxu4fzBilg
"Suka sih suka, tapi kalau kamu sakit gimana?", Tanya Om Jono.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcRZWARPNE7
"Hehe, iya juga sih Om", kataku cengengesan.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ60AKeInJQK
"Mau pamer tetek sama memek ya?", Tanya Om Jono.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbRfEwcQMzQ
"Kalau iya gimana Om? Pengennya sih pamer ke Om Usman sama Om Prakash", kataku menggoda Om Jono.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8QupLgjauk
"Wah nakal banget", kata Om Jono.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZ1ClCXMf3
"Husna bisa lebih nakal daripada ini", kataku dengan membusungkan dadaku.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ95hPd3GRKt
Lalu aku turun dari tangga, mencari Om Usman dan Om Prakash. Om Jono mengikutiku dengan menggeleng-gelengkan kepalanya.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrptDwZylr6
Sesampainya di lantai bawah, aku berjalan menuju bengkel. Ternyata di bengkel sedang banyak orang, karena merasa malu akhirnya aku mengurungkan niatku untuk ekshib di depan Om Usman dan Om Prakash.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3njFYkucLO
"Hehe kenapa lari? Gak jadi?", Tanya Om Jono.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9K3XIfYuzs
"Gak jadi Om, malu. Banyak orang ternyata", kataku tersenyum malu-malu.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSulnodlgS4
"Ya udah ikut Om aja, nonton film!", Kata Om Jono yang tiba-tiba menggendongku.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo1k4ceqfhp
Kulingkarkan tanganku ke leher Om Jono sambil mata kita saling menatap.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡULHZhQpjBY
"Ganteng juga ya si Om", kataku di dalam hati sedang terkesima.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTEjMtBxF2y
"Hoam, ngantuk Om", kataku menguap dengan tanganku menutupi bibirku.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0vq0ICqVhD
Om Jono memandangku dengan tersenyum sambil membelai wajahku, "Tidur aja ya Na?", Tanya Om Jono.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmYwEpUMCNP
Hoam, lagi-lagi aku menguap, "Iya Om, Husna ngantuk banget. Maaf ya Om!", kataku sambil mengucek-ucek mataku.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVqQE4QeFYY
Aku semakin menggelendot di dalam gendongan Om Jono, dengan wajahku aku benamkan ke lehernya. Karena wajahku sedang menempel di leher Om Jono, aku iseng menjilat leher Om Jono.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡicT54ee2iC
"Katanya ngantuk?", Tanya Om Jono.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0mxZxEs7Zy
"Hehe, ngantuk sih Om", kataku sambil cengengesan.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdbk2idJPIW
"Trus kenapa tuh jilat-jilat?", Tanya Om Jono sambil tersenyum, sekarang Om Jono mulai menaiki tangga menuju lantai atas.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7RdJcpLgWb
"Iseng aja sih, boleh gak aku jilat lagi?", kataku sambil kuangkat wajahku untuk menatap wajah Om Jono.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh32BJPOzc5
"Hehe, boleh", kata Om Jono sambil tersenyum.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp0YD68RWfQ
"Makasih, omku Sayang", kataku sambil memeluk Om Jono lebih erat.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8MdUVfjJLa
Ntah kenapa pikiranku semakin gila, libidoku seakan gak kunjung padam. Keinginanku yang tadi tertunda untuk memamerkan tubuh telanjangku berganti pikiran-pikiran nakal lain yang mengambil alih. Di pikiranku sekarang, terbayang lidahku menyusuri tubuh Om Jono. Terutama putingnya, yang membuatku gregetan.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfwPmAlJtr3
Rasa-rasanya aku ingin menjilat puting Om Jono dengan ujung lidahku. Dan sesekali aku hisap layaknya seorang anak sedang menyusu pada puting ibunya. Tetapi yang terbayang di dalam pikiranku bukan seperti itu, melainkan anggapan yang aku semai di dalam pikiranku bahwa Om Jono adalah pengganti ayahku.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWryH1DFIBZ
Aku senang, setelah kepergian Pak Aziz, aku menemukan sesosok orang yang seumuran dengan ayahku lagi. Saat kerinduanku pada ayahku yang memuncak, aku gak ingin sekedar memeluknya sebagai tanda kerinduanku pada ayahku. Tetapi aku ingin memberikan segalanya padanya, bahkan kalau itu adalah keperawananku.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj6HrHb6ybi
Pikiran menyimpangku semakin liar, meski aku belum pernah bertemu dengan ayah kandungku. Yang terbersit di dalam pikiranku, have sex dengan ayah kandungku. Aku ingin menjadi pengganti ibuku Azzahra, bahkan aku rela hamil oleh benih ayahku. Membayangkan itu, vaginaku berkedut-kedut. Ingin rasanya syahwatku terlampiaskan lagi untuk malam ini.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡksllHQbwTq
Gak hanya pikiran menyimpang tentang incest yang membius otakku. Rasa-rasanya aku memang suka menjadi pusat perhatian. Apalagi membuat lawan jenisku terpesona melihat kecantikanku, apalagi saat aku dalam kondisi telanjang.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYnMhFWcyZ9
Tetapi saat tadi aku punya niatan ekshib di depan Om Usman dan Om Prakash, kuurungkan niatku karena perasaan maluku kembali mendominasi. Gak hanya rasa malu, di bengkel gak hanya ada Om Usman dan Om Prakash. Aku masih terlalu malu, untuk memamerkan ketelanjanganku di depan banyak orang.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOnNLu59TOK
Setelah aku direbahkan di atas ranjang oleh Om Jono, Om Jono ikut tiduran miring sambil menatap wajahku. "Jadi tidur?", Tanya Om Jono sambil membelai wajahku.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡncBo0FVbtS
"Maunya sih Om", kataku dengan menatap wajah Om Jono yang berada di sampingku. Sekarang kita sama-sama saling menatap dengan tubuhku miring ke samping.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOKVkf5NCbd
Lalu kucoba memeluk tubuh Om Jono, dengan kakiku yang melingkar di pinggang Om Jono. Tanganku pun juga memeluk tubuh Om Jono.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRE3WMvckg3
"Om boleh jujur gak?", Tanyaku dengan tersenyum.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz5RrEAHaHU
"Boleh, mau bilang apa?", Tanya Om Jono sambil membelai wajahku.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSrJYnWMJBH
"Om ganteng, Hihi", kataku sambil tertawa malu-malu.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQo80lpnza3
"Gombal ya, muah", kata Om Jono sambil mengecup sekilas bibirku.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGQVQWOgASR
"Om telanjang dong! Kayak Husna", kataku dengan wajah cemberut.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2B2h2KU4MS
"Sebentar ya!", Kata Om Jono melepas pelukanku lalu berdiri.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFR7SM2llsv
Sekarang aku duduk di atas ranjang sambil menatap Om Jono yang sedang menelanjangi tubuhnya. Jantungku berdetak kencang melihat satu persatu pakaian Om Jono terlepas. Lalu Om Jono yang sudah dalam kondisi telanjang bulat naik lagi ke atas ranjang duduk di sampingku.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq20S0YygX3
"Kenapa pengen pegang?", Tanya Om Jono yang memergokiku sedang melirik ke arah penisnya yang masih layu.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2eBoug5VNm
"Yeee engga tau. Gak sengaja aja tadi ngelirik ke arah situ", kataku jual mahal.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOREMikF9pa
"Gapapa lihat aja, gak usah jual mahal gitu!", Kata Om Jono.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXwQABgw1jn
Lalu aku menghambur untuk memeluk Om Jono, dengan tanganku melingkar di lehernya. "Cium aku Om!", Kataku tersenyum.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLjEowNfWr2
Om Jono merebahkanku perlahan ke atas ranjang, sampai tubuh Om Jono yang awalnya berpelukan denganku menindihku. Kurasakan nafas Om Jono memburu, begitu juga aku. Gak hanya nafasku yang memburu, jantungku pun berdetak lebih kencang. Bahkan vaginaku mulai gatal sampai aku gerakkan pahaku agar menggesek-gesek vaginaku yang gatal gak tertahankan.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpVPnhpvtF9
"Muah, srup, srup, srup" Om Jono mulai mencumbu bibirku, memagut bibirku dengan hisapan, gigitan kecil dan juga lumatan di bibir bawahku.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jaUEq5oeL
Gatal di vaginaku berubah menjadi panas yang merambat ke seluruh tubuhku. Kulepas pagutan Om Jono, kutatap Om Jono dengan senyuman nakal.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvB3aKrmy0
Tanganku sekarang berada di penis besar Om Jono yang masih layu. Kegengggam, kuremas perlahan. Nafas Om Jono semakin memburu. Kurasakan penis Om Jono sedikit demi sedikit mulai menegang.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ68WsBR0Hw5
Kukocok perlahan, "Enak Om?", Tanyaku dengan suara mendesah.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡygGVNPpv16
"Ssshhhh, iya Na", kata Om Jono dengan memejamkan matanya.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh2hwb8aT5A
"Om terlentang ya!", Kataku memberi instruksi.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPRQLAD6tsJ
Om Jono mengubah posisi terlentang, dengan aku yang duduk mengangkangi perut Om Jono. Sekarang aku mengocok penis Om Jono lebih cepat lagi.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxUw0aFL1vY
"Aahhh Husna", kata Om Jono mendesah sambil memegang pinggangku.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpuIUiejQFd
Kutundukkan wajahku, dengan lidahku batang penis Om Jono aku jilati sampai basah oleh ludahku. Aku jilat, aku hisap dengan bibirku. Tubuh Om Jono makin blingsatan, "Ahhh Na", Om Jono mendesah keras.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLaJPCQHxb7
Pantatku ditarik oleh Om Jono ke arah wajahnya, "Eh Om!", Kataku sambil menoleh ke belakang.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeWLu6vMcuA
"Nikmatin Sayang!", Kata Om Jono.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRuwqFyAyZc
Aku yang masih sungkan karena vaginaku berada di wajah Om Jono berusaha mengangkat pantatku. Om Jono menarik pantatku lagi agar vaginaku kembali menindih wajahnya.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ60qhjDpunq
"Om sssh ahhh", aku mendesah saat vaginaku menempel di wajah Om Jono yang brewokan.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwqZvuYZDu
Dengan rakus, Om Jono menghisap vaginaku yang bersih tanpa bulu. "Srup, srup, srup."
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS7Zk5nI2Fq
"Ahhhh, Om!", Aku mendesah dengan punggung melengkung.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIgJ1o2o8wf
Saat aku sudah mampu mengatur nafasku, aku juga ingin memberi kenikmatan pada penis Om Jono. Penis besar Om Jono, aku coba lesakkan ke dalam mulutku.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjQcEhmHkJy
Agak susah memang, karena penis Om Jono terlalu gemuk, dalam hati aku bilang, "Penis orang Batak, gede juga ya, hihi."
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYTZm6N4Lyk
Setengah penis Om Jono sudah berhasil masuk ke dalam mulutku. Karena memang susah, aku paksain penis Om Jono masuk lebih dalam lagi. Kukeluar masukkan penis Om Jono perlahan.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOSHfmIYJv
Geli di vaginaku karena rangsangan dari lidah Om Jono, membuatku blingsatan. Kutekan vaginaku ke wajah Om Jono. Kugesek-gesekkan, kutekan ke bawah.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJCDZpCpNz
Rangsangan yang hebat yang merangsang vaginaku, secara spontan kumasukkan penis Om Jono masuk ke dalam mulutku lebih dalam. Kukeluar masukkan lebih dalam secara perlahan.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU8MdbDSfhB
Glok glok glok.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQhukYsAqy
Peluhku mulai membasahi tubuhku, ntah Om Jono lupa atau apa. AC di kamar ini gak dinyalakan, yang membuat kamar semakin panas. Ditambah dengan pergumulanku dengan Om Jono.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6p8aXkd8zw
Jilatan dari bibir kasar Om Jono membuatku gak kuasa, karena gelombang besar orgasmeku akan datang. Pantatku semakin aku tekan ke bawah dengan vaginaku berada di mulut Om Jono.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiLlQGdRSW9
Tangan Om Jono yang sedang meremas pantatku, menekan pantatku agar menekan ke bawah ke wajahnya.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8iU5gFNrb
Kulepas kulumanku di penis Om Jono, "Plop."
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtk3DNZEuIE
Tubuhku melengkung, dengan wajahku mendongak ke atas. Aliran deras mengalir dari dalam vaginaku, tersendat-sendat.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMJZwGL7Tpo
Saat kuangkat pinggulku, cairan yang mengalir dari dalam vaginaku kembali mengalir deras. Deras seperti air mancur membasahi wajah Om Jono.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOtm6JpESqb
Kuatur nafasku yang memburu, lalu tubuhku ambruk ke bawah. Kurasakan pangkal pahaku, bahkan vaginaku yang baru mengeluarkan cairan cintaku sedang dihisap, dijilat oleh Om Jono.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs6PbZIU1za
Dengan tubuh yang masih lemas, kucoba angkat tubuhku untuk kembali duduk. Lalu aku menoleh ke arah Om Jono, "Om suka?", Tanyaku dengan suara mendesah.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV8aNK7UHQ3
Om Jono sedikit mengangkat tubuhku, lalu mengacungkan jempolnya. Dengan senyum nakal, vaginaku yang belepotan oleh cairan lubrikanku, aku gesek-gesekkan lagi ke wajah Om Jono.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRmK9LGD9Om
Om Jono, kembali menjilat, menghisap cairan cintaku yang membasahi pangkal pahaku dan vaginaku dengan rakus.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3tjXtcGx3
Mendapat rangsangan yang kembali memicu birahiku, tanganku gak tinggal diam untuk mengocok penis Om Jono dengan cepat.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh54VOIug4E
"Ah aku mau keluar Na", kata Om Jono.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIybdmktbDP
Penis Om Jono aku masukkan ke dalam mulutku, memuntahkan cairan semennya ke dalam mulutku. Kuhisap sampai cairan semen Om Jono tertelan sampai gak tersisa.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxlODpB8nIc
Kuletehkan penis Om Jono, sekarang aku rebah sejajar di samping Om Jono. Kutolehkan wajahku menatap wajahnya yang belepotan lubrikan vaginaku.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH0A1Kj2TS3
"Puas Om?", Tanyaku pada Om Jono.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDJngOHqp9Q
"Sangat puas", kata Om Jono tersenyum.
572Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ257Hktm1J7
Sekarang kita kembali berpelukan sambil berciuman panas, saling melumat dan menghisap.
