8.Swinger bertabur Nikmat
Saat itu aku sedang asyik minum kopi sambil menikmati asap rokokku di salah satu café di bandara Juanda, Sidoarjo, Surabaya.
6602Please respect copyright.PENANAjdyspBydae
Tiba-tiba seorang lelaki menghampiriku sambil menunjuk-nunjuk padaku, “Yadi?!” serunya.
6602Please respect copyright.PENANAj4LWPR8Z81
Aku agak kaget dan memperhatikan orang yang memanggil namaku itu. Dan , “Bambang ?!” seruku sambil bangkit dari kursiku.
6602Please respect copyright.PENANAAsGMRj3wCb
“Hahahaa…sampeyan durung lali ya karo aku?!” kata lelaki itu yang tak lain teman seangkatan waktu masih sama-sama kuliah di Yogya.
6602Please respect copyright.PENANAS2ssdO5ptF
“Hehehee..piye kabare rek?”
6602Please respect copyright.PENANAedod1xirzx
“Apik, apik,” Bambang mengangguk-angguk, “Dari mana mau ke mana nih?”
6602Please respect copyright.PENANAVYEyV70E4U
“Dari Banjarmasin, singgah disek neng Suroboyo. Biasa, urusan sesuap nasi. Sekarang lagi nunggu bojoku yang sebentar lagi pesawatnya landing di sini.”
6602Please respect copyright.PENANAwiYtDas1h4
“Gak bareng-bareng perginya?”
“Gak. Aku kan pulang dari Kalimantan. Sendirian. Istriku pengen tahu jembatan Suramadu, katanya. Ya kusuruh terbang ke sini aja, mumpung aku masih di Surabaya.”
6602Please respect copyright.PENANAuslUP9ln6u
“Ogitu. Terus…suka maen ke Yogya?”
6602Please respect copyright.PENANAv1lMMjhUlj
“Udah lama banget gak ke Yogya. Sampeyan dewek suka ke sana?”
6602Please respect copyright.PENANAc97RxXWgGJ
“Ini baru pulang dari Yogya. Eh, kebetulan kita mau reunian di Yogya. Angkatan kita thok.”
6602Please respect copyright.PENANAnpIPzQIOxS
“Kapan?”
6602Please respect copyright.PENANAqJakaIX11D
“Rencananya sih bulan depan. Ketua panitianya Surono, sekretarisnya Syamsul, bendaharanya Wandi. Minta nomor hapemu, Yad. Nanti panitia akan hubungi sampeyan.”
6602Please respect copyright.PENANAlaQz6bW1S8
Aku mengangguk, lalu kuberikan nomor handphoneku ke teman sealmamater itu.
6602Please respect copyright.PENANAUYijYuKEqZ
Setelah tukaran nomor handphone, Bambang menepuk tanganku, “Nanti nek bojomu wis teko, sekalian ke rumahku yok. Rumahku di Waru. Gak jauh dari bandara ini.”
6602Please respect copyright.PENANAP3DlADicxC
“Sorry Bang. Aku lagi buru-buru. Nanti bojoku tak ajak ke Suramadu disek, pulangnya langsung terbang ke Jakarta. Ada hal yang penting nanti malam di Jakarta.”
6602Please respect copyright.PENANA0bBEK9vIRi
“Weleh weleh…udah jadi boss gitu ya?”
6602Please respect copyright.PENANAoDIdYrnuKF
“Ah, kebetulan aja hari ini waktuku sempit banget. Nanti ada saatnya aku sengaja bertamu ke rumahmu. Nah tuh…bojoku udah datang,” kataku sambil menunjuk ke arah Nur yang baru mau keluar dari pintu kedatangan.
6602Please respect copyright.PENANAKp6Sg136Kz
“Yang mana?”
6602Please respect copyright.PENANA1wLbkM40xl
“Yang pakai baju orange dan celana panjang coklat tua itu.”
6602Please respect copyright.PENANAcZf8x9Nv6r
“Haaah? Gak salah?”
6602Please respect copyright.PENANAPyLK3vKAg8
“Apanya yang salah?”
6602Please respect copyright.PENANALBAlprgduG
“Bojomu itu…tisih nom tenan ketoke (istrimu itu masih muda banget keliatannya).”
6602Please respect copyright.PENANAjIoUCuAwZb
Aku tak menjawabnya. Tidak pula mau menjelaskan bahwa Nur itu istri mudaku.
6602Please respect copyright.PENANAMfnrMGHrnE
Begitu keluar dari pintu kedatangan, pandangan Nur langsung tertuju padaku. Dan melangkah ke arahku.
6602Please respect copyright.PENANAGlM1LGuLFG
Kukenalkan Nur dengan Bambang. “Ini teman seangkatanku waktu sama-sama kuliah di Yogya dulu,” kataku kepada Nur. Dan mereka lalu berjabatan tangan sambil menyebutkan namanya masing-masing.
6602Please respect copyright.PENANAui2T1jAEGk
“Istrimu asli mana, Yad?” tanya Bambang sesaat kemudian.
6602Please respect copyright.PENANAPN6LZAz9md
“Darah campuran…. Ayahnya Jawa, ibunya Manado,” sahutku.
6602Please respect copyright.PENANASigh1Kxhae
“O, pantesan,” Bambang mengangguk-angguk.
6602Please respect copyright.PENANADGIM8zmW4V
“Oke,” kataku sambil menepuk bahu Bambang, “Sampai jumpa di reuni nanti ya. Titip salam buat istrimu.”
6602Please respect copyright.PENANAilXqDlAI3m
“Iya. Hati-hati di jalan ya.”
6602Please respect copyright.PENANAdBcp2sFlhu
Tak lama kemudian aku dan Nur sudah berada di dalam taksi yang kucarter dari tadi pagi. “Mau makan dulu apa mau langsung ke Suramadu?”
6602Please respect copyright.PENANAHN4QdvqZvx
“Di Madura banyak yang jualan makanan, Mas?”
6602Please respect copyright.PENANAGxxM7tDwfJ
“Banyak, tapi sulit nyari yang enak. Kecuali kalau kita mau jauh masuk ke Maduranya. Kalau di dekat Suramadu, asal-asalan semua rasanya.”
6602Please respect copyright.PENANAtWAS4IN0kk
“Kalau gitu makan di Surabaya aja dulu.”
6602Please respect copyright.PENANAnkezbPAvJl
“Di resto seafood mau?”
6602Please respect copyright.PENANA5fzAU5CNZQ
“Iya,” Nur mengangguk.
6602Please respect copyright.PENANAnUcKXjs7Ko
Lalu kutepuk bahu sopir taksi sambil menyebutkan nama resto seafood langgananku kalau aku sedang berada di Surabaya.
6602Please respect copyright.PENANARhS8GPHUrL
Sopir taksi mengangguk. Lalu menjalankan taksinya keluar dari wilayah bandara Juanda.
6602Please respect copyright.PENANAZczXI4ZSWu
Dan aku…pertemuanku dengan Bambang tadi membuatku teringat masa laluku di Yogyakarta. Mulai dari masa waktu baru sebulan berada di Yogyakarta, setelah diterima sebagai mahasiswa di sebuah perguruan tinggi terkenal.
6602Please respect copyright.PENANArjHDPJ6vm4
Ya, aku masih ingat benar, saat itu aku sudah mulai kuliah, tapi aku masih tetap tinggal di sebuah losmen di daerah Gowongan Kidul.
6602Please respect copyright.PENANAidrrjRSTob
Setelah sebulan tinggal di Yogyakarta, Papie dan Mamie datang menengokku. Maklum aku anak kesayangan Papie. Beliau ingin tahu yang jelas tentang keberadaanku di Yogya.
6602Please respect copyright.PENANACOq3flkTnc
Dan aku kena tegur, karena masih tinggal di losmen, bukannya di rumah kos, “Kamu itu mau kuliah apa mau foya-foya di Yogya ini, Yad? Masa kuliah tinggal di hotel gini? Nyari rumah kos dong, biar gak cepet abis duitmu.”
6602Please respect copyright.PENANAqwz65HO4hZ
Aku cuma mengangguk-angguk. Malu kepada ayahku. Dan tak menyangka beliau akan datang mendadak seperti itu.
6602Please respect copyright.PENANAyXczAIHBYq
Setelah Papie dan Mamie pulang, aku pun mencari rumah kos yang tak jauh dari Bulak Sumur. Aku sudah mencari sampai Gampingan, yang relatif jauh dari kampusku, lalu ada juga rumah kos yang masih bisa menerimaku di Bintaran Wetan dan di Ngabean. Tapi akhirnya kutemukan rumah kos yang kuinginkan, yang kebetulan dekat dengan kampusku. Kuliah juga tak usah pakai kendaraan lagi, cukup jalan kaki, karena jaraknya dekat sekali dengan kampusku.
6602Please respect copyright.PENANAJpYDjfAk2h
Rumah kos yang kuputuskan untuk jadi tempat tinggalku itu hanya sebuah rumah kecil. Dan hanya menyediakan dua kamar, masing-masing kamar diisi oleh dua orang.
6602Please respect copyright.PENANAvaIYmczLGi
Aku sekamar dengan Dicky yang berasal dari Balikpapan. Sementara kamar yang satu lagi dihuni oleh dua cewek, Emmy dan Yuanita yang berasal dari Palembang dua-duanya.
6602Please respect copyright.PENANAWHPa76UwBX
Pemilik rumah kos itu Pak Banu dan istrinya yang jauh lebih muda dan biasa kupanggil Mbak Siti.
6602Please respect copyright.PENANANOkfoy9FH0
Pak Banu cuma seorang sopir truk gandengan. Usianya sudah lebih dari 40 tahun. Sementara Mbak Siti kutaksir baru berusia 25 tahunan. Mereka sudah 5 tahun menikah, dan sudah dikaruniai seorang anak yang baru berusia 3 tahun.
6602Please respect copyright.PENANA56HvU3ffuS
Mbak Siti hitam manis orangnya. Tubuhnya langsing, toketnya biasa-biasa saja, gede nggak kecil pun nggak. Tingginya juga biasa-biasa saja, tinggi standard buat wanita Indonesia.
6602Please respect copyright.PENANA6DePq3Kjlq
Aku tak pernah menyangka di rumah kos yang sederhana itu justru akan terjadi serentetan kisah yang tidak sederhana. Kisah yang indah bagiku, yang masih remaja dengan hasrat remaja yang tekdang meluap-luap tak terkendalikan.
6602Please respect copyright.PENANAUm4igwgkzA
6602Please respect copyright.PENANAhjGlOSijjP
Awal kisah itu terjadi pada saat aku sedang tak ada kuliah, sementara Dicky, Emmy dan Yuanita pada kuliah, karena kami masing-masing beda fakultas dan bahkan beda universitas.
6602Please respect copyright.PENANAqOUrzQvaJo
6602Please respect copyright.PENANAExIZHvvbmr
Pak Banu sedang nyopir ke Bengkulu. Biasanya suka lebih dari seminggu kalau muatan truknya harus dikirim ke Sumatra.
6602Please respect copyright.PENANAKAGjr5nyJQ
6602Please respect copyright.PENANAaelj0kvdA5
Aku sedang mendengarkan musik waktu kudengar suara siraman-siraman air di kamar mandi. Dan entah setan dari mana yang mempengaruhi jiwaku, tiba-tiba saja aku ingin iseng…ingin mengintip yang sedang mandi itu…pasti Mbak Siti, karena di rumah tiada siapa-siapa kecuali aku, Mbak Siti dan anaknya yang sedang tidur.
6602Please respect copyright.PENANAEWYVmiyJLQ
6602Please respect copyright.PENANAQODurypFhw
Seperti pencuri, aku berjalan mengendap-endap menuju pintu kamar mandi yang tertutup. Aku mencari-cari lubang kecil untuk mengintip ke dalam kamar mandi. Tapi tidak ada celah sedikit pun di pintu itu. Untung ada lubang ventilasi yang bisa dijangkau kalau aku naik tangga menuju tempat jemuran pakaian.
6602Please respect copyright.PENANA6rNVcO4rEG
6602Please respect copyright.PENANAWxAT8qtNu9
Aku berjalan pelan-pelan menaiki tangga. Cukup naik dua trap, aku sudah bisa menempelkan wajahku ke lubang ventilasi kamar mandi itu. Aku bisa melihat keadaan di dalam kamar mandi secara leluasa. Wow…ternyata tubuh Mbak Siti begitu menggiurkan buat cowok yang masih belasan tahun seperti aku ini. Saat itulah aku melihat sekujur tubuhnya yang langsing, dengan toket yang sedang-sedang saja gedenya, bokongnya juga biasa-biasa saja. Tapi oh, buat anak muda sebaya aku….oi maaak…aku terangsang sekali melihatnya !
6602Please respect copyright.PENANAOyAhgQ5BFI
6602Please respect copyright.PENANANOlokN2Tys
Tapi dasar sial…baru saja sebentar mengintip Mbak Siti yang sedang telanjang di kamar mandi, tiba-tiba matanya melirik ke arah lubang ventilasi yang sedang kupakai mengintip. Lubang ventiasi ini terlalu besar, sehingga dari dalam kamar mandi pun bisa melihat kalau ada sesuatu yang bergerak di luar.
6602Please respect copyright.PENANANZnLQ2SWa5
6602Please respect copyright.PENANAfo2oN4zYcx
“Waaaaaw !” Mbak Siti menjerit kaget. Aku lebih kaget lagi. Bergegas kutinggalkan tangga itu, kembali ke kamarku dengan perasaan tak menentu. Ada rasa takut pula, karena mungkin Mbak Siti marah setelah selesai mandi nanti. Lalu apa yang harus kulakukan? Apakah aku harus minta maaf? Kalau tidak, apa alasanku mengintip dia sedang mandi tadi?
6602Please respect copyright.PENANAe2FvpgWeNn
6602Please respect copyright.PENANAnKO0g7GJgw
Aku jadi degdegan sendiri di kamarku. Lalu kudengar pintu kamar mandi dibuka. Aku semakin degdegan. Terlebih ketika kudengar suara Mbak Siti memanggilku, “Yadi !!! Sini !”
6602Please respect copyright.PENANA5gNlsXgZSY
6602Please respect copyright.PENANAUitoL9sUMs
“Ya Mbak…” sahutku dengan perasaan cemas sekali. Wah pasti gawat nih. Mungkin aku akan diusirnya.
6602Please respect copyright.PENANAWy7PNIF44V
6602Please respect copyright.PENANAC7LcblUhBY
Aku keluar dari kamarku, melangkah dengan perasaan takut menuju kamar Mbak Siti yang ada di belakang. Kulihat Mbak Siti berdiri di ambang pintu kamarnya, dengan hanya membalut tubuhnya dengan handuk putih. Seksi sekali dalam keadaan seperti itu. Tapi boro-boro mikir yang bukan-bukan, aku malah takut waktu menghampirinya. Yah, namanya orang bersalah, tentu harus takut.
6602Please respect copyright.PENANA77wmO0ClW2
6602Please respect copyright.PENANAmpsgcgToDH
“Kamu yang ngintip saya tadi ya?” terdengar suara Mbak Siti, tapi tidak bernada ketus. Malah terdengar aneh ditelingaku. Tapi ah, perasaanku semakin cemas. Mungkin dia akan mengusirku, dengan cara yang halus supaya aku tidak dendam.
6602Please respect copyright.PENANAKlZHb8ioYR
6602Please respect copyright.PENANATNcq9cHqbF
“Iya Mbak,” sahutku sambil menundukkan kepala, tak berai memandang wajahnya, “Saya terima salah dan takkan mengulanginya lagi.”
6602Please respect copyright.PENANAurQoEeMsP4
6602Please respect copyright.PENANANoYy2SbIT6
“Emang anak-anak lain gak ada?”
6602Please respect copyright.PENANAfeKLm4wR0H
6602Please respect copyright.PENANAl3ByHGBXbo
“Pada kuliah Mbak. Saya sendiri yang gak ada kuliah hari ini dan besok.”
6602Please respect copyright.PENANAE2jgYgx5NU
6602Please respect copyright.PENANAyI6DbEfucN
“Lantas tadi ngintip saya mandi kenapa?”
6602Please respect copyright.PENANA289V5B8H8M
6602Please respect copyright.PENANAkN5SaYxd0z
“Gak sengaja Mbak. Tadinya mau jemur handuk, pas di tangga saya dengar ada suara air gebyar-gebyur…lalu…saya…saya ingin tahu siapa yang sedang mandi itu…”
6602Please respect copyright.PENANAZa5PRCqXU4
6602Please respect copyright.PENANAiexj4QBhzd
“Ah, alesan…” Mbak Siti melangkah ke depan meja rias. Aku tetap berdiri di ambang pintu kamarnya, “Sudah sering ya ngintip saya mandi?!”
6602Please respect copyright.PENANAAC6bO3GsQG
6602Please respect copyright.PENANAtzX3rbbLRb
“Nggak Mbak, saya berani bersumpah apa saja. Baru sekali tadi…itu juga nggak lama, karena Mbak keburu tau…”
6602Please respect copyright.PENANA1ouLzYtq9O
6602Please respect copyright.PENANAQMIHlc0KsH
Mbak Siti duduk di depan meja rias sambil menyisir rambutnya yang sebahu dan tergerai lepas. Tetap dalam keadaan cuma dibelit handuk putih di badannya. “Apa saja yang kelihatan sama kamu tadi?” tanyanya sambil menatapku dari kursi depan meja rias itu.
6602Please respect copyright.PENANAYxV8L87974
6602Please respect copyright.PENANAjZzkxWO1LG
“Tadi…saya cuma melihat bagian punggung Mbak,” sahutku berbohong, “Terus keburu Mbak menjerit…”
6602Please respect copyright.PENANArjhcAagXT6
6602Please respect copyright.PENANAmYM0z64IZh
“Maunya sih melihat bagian depannya ya? Hihihi…emangnya kalau sudah melihat semuanya mau ngapain? Paling juga kamu tersiksa kan?” kata Mbak Siti dengan nada yang misterius bagiku. Apakah dia sedang marah atau sedang menghukumku dengan “interogasi” ini?
6602Please respect copyright.PENANAbRaJ2zhksd
6602Please respect copyright.PENANAdbcQHRuXG8
Aku tak menjawabnya. Lalu kulihat Mbak Siti bangkit, menghampiriku di ambang pintu kamarnya. Dan memegang pergelangan tanganku. Terasa dingin telapak tangannya, karena dia baru habis mandi.
6602Please respect copyright.PENANAFU1GiEQp7G
6602Please respect copyright.PENANAgAWcuP0ZGl
Dan tangan yang terasa dingin segar itu menarikku ke dalam kamar. Aku tak tahu apa yang akan dilakukannya. Apakah dia mau menempelengku? Ah, seandainya itu dilakukannya, aku takkan melawan, karena aku memang bersalah.
6602Please respect copyright.PENANA7aUMNRk4po
6602Please respect copyright.PENANABxsMkr6d69
Tapi kenapa pintu itu ditutup dan dikuncinya?
6602Please respect copyright.PENANAHwjtKGWBjV
6602Please respect copyright.PENANAksgk9x1FYj
“Kamu ingin melihat ini kan?” kata Mbak Siti sambil melepaskan belitan handuknya, sehingga tampak sesuatu yang membuatku gemetaran….ternyata di balik handuk itu tak ada apa-apa lagi selain tubuh Mbak Siti yang begitu aduhai…oooh…apakah aku sedang bermimpi atau gimana?
6602Please respect copyright.PENANAUF8agzwo6p
6602Please respect copyright.PENANA9rE3BpeQF5
Tapi dalam tempo singkat aku bisa menguasai diri. Aku malah menjadi nekad, karena perbuatan Mbak Siti pasti ada maksudnya. Kenapa aku masih pura-pura bodoh seperti bukan mahasiswa saja? Merasa dikasih angin, kusentuh kemaluan Mbak Siti yang tanpa jembut sehelai pun itu (pasti ia rajin mencukurnya).
6602Please respect copyright.PENANALMctEHpWni
6602Please respect copyright.PENANAcXWG6jCOHr
“Iya Mbak…ingin melihat ini…duuuh Mbak…. … Mbak ini … sangat….”
6602Please respect copyright.PENANAz7uFj3r180
6602Please respect copyright.PENANAee3jEWCteh
“Sangat apa?”
6602Please respect copyright.PENANAsOVyBujZkn
6602Please respect copyright.PENANANux1IHGtb4
“Sangat menggiurkan. Duuuh….”
6602Please respect copyright.PENANAhx9uWqPYti
6602Please respect copyright.PENANAF9lJ7QxP7e
Mbak Siti malah tersenyum mendengar ucapanku. Dan dibiarkannya saja tanganku mengelus-elus kemaluannya.
6602Please respect copyright.PENANACi5bmZekEW
6602Please respect copyright.PENANAoT6ijQBgQ6
Saat itu aku cuma mengenakan celana pendek, tanpa celana dalam. Karena pakaianku baru dicuci dan sedang dijemur semua. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memaksakan tangannya menyelinap ke balik celana pendekku yang berkaret di pinggangku.
6602Please respect copyright.PENANAWM73mjxoE1
6602Please respect copyright.PENANAQaqsIRa44M
“Ayooo….ngaceng kan?” kata Mbak Siti nakal, sambil menggenggam penisku. Wah….diperlakukan seperti ini aku jadi salah tingkah. Tapi cepat kukuasai diri. Kupeluk tubuh telanjang yang sintal itu sambil berbisik, “Enak Mbak…iiih…diremas-remas begini bisa meletus nanti…”
6602Please respect copyright.PENANALMghBcNA3w
6602Please respect copyright.PENANAlkXngFjO19
“Jujur aja, kamu mau?” tanyanya tanpa menepiskan pelukanku.
6602Please respect copyright.PENANAQPKdPbhtmy
6602Please respect copyright.PENANAIbIruwXx5f
“Mau apa?” tanyaku pura-pura bodoh.
6602Please respect copyright.PENANA5oVzDsBrxw
6602Please respect copyright.PENANANUSxXbCVzt
“Mau ini gak?” sahutnya perlahan sambil menunjuk ke arah kemaluannya yang tanpa jembut itu.
6602Please respect copyright.PENANALoVcTB6z52
6602Please respect copyright.PENANAoIUKlubTBm
Aku terkejut mendengar kalimat itu. Tapi aku senang mendengarnya. Dan sahutku, “Sama Mbak? Oooh…mau banget…”
6602Please respect copyright.PENANAvImYLzFL6v
6602Please respect copyright.PENANAuqM8h162l9
“Ya udah…buka pakaianmu….tapi awas jangan bilang siapa-siapa ya.”
6602Please respect copyright.PENANAu5HID2k2L2
6602Please respect copyright.PENANAqYSJPW217O
“Dijamin Mbak. Saya takkan bilang siapa-siapa,” kataku sambil melepaskan baju kaus dan celana pendekku.
6602Please respect copyright.PENANAtBKFGcYbYa
6602Please respect copyright.PENANAhZHRTipfZm
Sementara Mbak Siti sudah menelentang sambil memperhatikan batang kemaluanku. aku tak mau buang-buang waktu lagi, langsung naik ke atas tempat tidur ibu kostku yang masih muda itu.
6602Please respect copyright.PENANAIHUyhih4Qs
6602Please respect copyright.PENANA83bFBp9BDh
“Jangan berisik ya, nanti anakku bangun,” kata Mbak Siti sambil menunjuk ke tempat tidur kecil di mana anaknya sedang tidur nyenyak, ” Ohya…umurmu berapa sih?” tanya Mbak Siti sambil memegang batang kemaluanku.
6602Please respect copyright.PENANAyjbXUJ2zg2
6602Please respect copyright.PENANAgKIkqNjD4j
“Delapanbelas tahun, Mbak,” sahutku sambil membiarkan batang kemaluankudipegang dan dielus-elus olehnya.
6602Please respect copyright.PENANAGOhBpcA4tj
6602Please respect copyright.PENANAuBI0HP5KnI
“Delapanbelas taun kontolnya udah gede banget gini…apalagi kalau sudah dewasa nanti….”
6602Please respect copyright.PENANADg0o52vbIc
6602Please respect copyright.PENANAmQbLrq8HLq
Aku cuma tersenyum. Mbak Siti menarik batang kemaluanku dan meletakkan “topi bajanya” di mulut vegynya sambil berkata, “Ayo masukin aja, takut anak-anak pada datang. Tapi pelan-pelan ya masukinnya, jangan disekaliin. Penismu kegedean sih….m….ya..dorong terus…..mmmm…duuuh…sudah masuk sayang….”
6602Please respect copyright.PENANAV3b96uGeoT
6602Please respect copyright.PENANAx6rxkb9qrN
Batang kemaluanku memang sudah membenam sedikit demi sedikit. Sesuai dengan keinginan Mbak Siti, aku tidak menjebloskannya sekaligus. Masukkan dulu sedikit, lalu kutarik dan kumasukkan lagi lebih dalam, tarik lagi dan masukkan lagi makin dalam …makin dalam…sampai akhirnya kurasakan Mbak Siti mendekapku erat-erat karena aku sudah mulai mengentotnya.
6602Please respect copyright.PENANAqs3Y1vpQeu
6602Please respect copyright.PENANANmUyVLYp8B
“Duuuh Mbak….enak banget….gak nyangka bakal dikasih hadiah yang luar biasa sama Mbak…” cetusku sebelum mempergencar sodokan dan tarikan batang kemaluanku.
6602Please respect copyright.PENANA1RIaNepLHR
6602Please respect copyright.PENANAvUZA9MFZbr
“Kebetulan aku juga lagi kepengen…oooh….iya….entot terus sayang….penismu gede gini…enak banget…” sahut Mbak Siti sambil menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang membuat gesekan antara penisku dengan dinding liang kemaluannya jadi makin terasa, “sambil emut dong tetekku, biar tambah enak…oooh…..yesssss…..enak Yadi…aaaah….iya….enjotnya jangan terlalu cepat, biar aku bisa mengahayati gesekannya…”
6602Please respect copyright.PENANAkA4MkLHQ3W
6602Please respect copyright.PENANAlwJ09RbPAh
“Iya Mbak….segini ?” tanyaku sambil memperlambat enjotan penisku.
6602Please respect copyright.PENANA72kdNmNcU6
6602Please respect copyright.PENANABgnHQuZ4JN
“Iya…segitu…duuuh…enak, Yadiii…. tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya.”
6602Please respect copyright.PENANAYT5Al2spcO
6602Please respect copyright.PENANAQbiCxjE6RT
“Iya Mbak…takut hamil ya?”
6602Please respect copyright.PENANAsOqtr0dBpB
6602Please respect copyright.PENANAdVLODt6OA2
“Iya….ooooh…aaaah…..aaaah….enak banget Yadiii…..”
6602Please respect copyright.PENANAnEo1zw4e7Z
6602Please respect copyright.PENANAZ4GPpLO7p9
Aku makin asyik menggeser-geserkan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang surgawi Mbak Siti. Aku merasa tangguh sekali. Pasti Mbak Siti juga menyadari hal itu. Bahwa sudah lebih dari setengah jam aku menyetubuhi ibu kostku, tanpa ada gejala-gejala mau ejakulasi. Padahal dalam hal ini aku punya rahasia. Bahwa tadi subuh aku habis ngocok, karena penisku ngaceng terus. Dengan sendirinya waktu menyetubuhi Mbak Siti aku jadi perkasa sekali, karena boleh dibilang persetubuhan itu yang kedua kalinya (walau yang pertama cuma menghadapi tanganku sendiri).
6602Please respect copyright.PENANAN2MVfFrQK1
6602Please respect copyright.PENANAfQ99dctvZI
“Kamu kuat banget sih? Oooh….aku sudah dua kali lepas lho…” bisik Mbak Siti sambil meremas-remas rambutku.
6602Please respect copyright.PENANA8AxmbPLNYU
6602Please respect copyright.PENANA0n8Lc40UP3
“Lepas?! Orgasme maksudnya?”
6602Please respect copyright.PENANAEsxoXYaZPf
6602Please respect copyright.PENANA4gvkEaU2r6
“Iya….iiih…sekarang juga aku mau lepas lagi nih…duuuh Yadi…Yaaaaad…..” Mbak Siti mengepak-ngepak seperti burung patah sayapnya. Sementara pinggulnya seperti sengaja digoyang-goyang supaya liang kemaluannya bergesek-gesek kencang dengan penisku.
6602Please respect copyright.PENANApngpYDjqhg
6602Please respect copyright.PENANA4p855GHloK
Mbak Siti gedebak gedebuk sambil mengacak-acak rambutku sampai kusut masai. Tak beda dengan Bi Yeyen waktu pertama kalinya aku merasakan enaknya tubuh wanita. Bi Yeyen juga gedebak-gedebuk waktu mau mencapai orgasmenya.
6602Please respect copyright.PENANAmqRHJV5TGl
6602Please respect copyright.PENANAtouJ8luA7i
Dan seperti yang diminta oleh Mbak Siti, ketika aku merasa sudah mau ngecrot, buru-buru kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan Mbak Siti. Lalu kumuntahkan air maniku di atas perut ibu kosku itu.
6602Please respect copyright.PENANAKlXnfusbtt
6602Please respect copyright.PENANAnVOE8RstoD
Aku terkapar di samping ibu kosku yang telah menyuguhkan kenikmatan padaku. Tadinya kupikir Mbak Siti akan menyuruhku cepat keluar dari kamarnya, karena takut teman-teman keburu pulang.
6602Please respect copyright.PENANAhnxC7uvbf4
6602Please respect copyright.PENANA0IKJhua3Kb
Tapi ia bahkan menggenggam batang kemaluanku yang sudah lemas ini sambil tersenyum-senyum dan bertanya setengah berbisik, “Masih kuat sekali lagi?”
6602Please respect copyright.PENANAiad0jiLiMC
6602Please respect copyright.PENANANSvQGbxfKd
AKu cum menjawabnya dengan senyum. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Lalu terasa jilatan dan isapannya yang membuatku jadi bergairah lagi. Maklum saat itu aku masih remaja sekali.
6602Please respect copyright.PENANAdkvh9tS3Ea
6602Please respect copyright.PENANAzwNAPwLP1h
Dalam tempo singkat saja penisku sudah ngaceng berat. Sudah siap tempur lagi.
6602Please respect copyright.PENANAwz9OW6hyYW
6602Please respect copyright.PENANA2hOVcu6vbK
Mbak Siti tampak girang dan bersemangat, langsung celentang dan merentangkan sepasang pahanya sambil berkata, “Wis tangi maneh…ayo…mumpung ra ono konco-koncomu, Yad.”
6602Please respect copyright.PENANAuNZBqWBBT9
6602Please respect copyright.PENANANaaVpwl3zq
“Njih Mbak,” kataku sambil tersenyum dan cepat meletakkan moncong penisku di ambang pintu senggama Mbak Siti.
6602Please respect copyright.PENANAnPjGCHtWQ9
6602Please respect copyright.PENANADUbMqhKkRT
Liang senggama Mbak Siti masih lumayan basah, sehingga aku tak menemui kesulitan untuk membenamkan batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
6602Please respect copyright.PENANAyJ8sX3Nnyi
6602Please respect copyright.PENANAOEFT25E7tm
“Mmmm…gak nyangka kowe iki kepenak tenan, Yad…” bisik Mbak Siti sambil merengkuh leherku ke dalam dekapannya.
6602Please respect copyright.PENANA4ejBTjMgb1
6602Please respect copyright.PENANARtzAkN3jWM
Persetubuhan kedua pun terjadi di dalam kamar Mbak Siti. Tentu dalam waktu yang berlangsung lebih lama daripada persetubuhan sebelumnya.
6602Please respect copyright.PENANAm6zQkvLNHT
6602Please respect copyright.PENANAPYtYNXHmHR
Setelah persetubuhan kedua itu selesai, Mbak Siti malah ketagihan dan ingin disetubuhi lagi untuk yang ketiga kalinya. Tapi anaknya yang masih kecil itu terbangun dan menangis. Sehingga terpaksa ia membatalkan niatnya dan cepat memangku anaknya sambil memberi isyarat padaku agar cepat meninggalkan kamarnya.
6602Please respect copyright.PENANA5ZUFflhTaE
6602Please respect copyright.PENANAXNwrDeDoKg
Aku pun bergegas meninggalkan kamar Mbak Siti, kembali ke dalam kamarku.
6602Please respect copyright.PENANA8nQsVkZqZp
6602Please respect copyright.PENANAn8lu0ceNtL
Ternyata Dicky sudah datang dan menyambutku dengan sindiran, “Asyik banget ya temanku ini…”
6602Please respect copyright.PENANAQci64XtSE8
6602Please respect copyright.PENANAO22o5zw7zB
“Apanya yang asyik?” tanyaku dengan perasaan kuatir juga.
6602Please respect copyright.PENANAOjR6VB0kLu
6602Please respect copyright.PENANAc6PIijAJrx
“Berapa ronde barusan sama Mbak Siti? Lama banget. Aku aja pulang sejam yang lalu, kamu udah enak-enakan ngegenjot Mbak Siti kan?”
6602Please respect copyright.PENANA6LkSx86rHA
6602Please respect copyright.PENANAF2OnToL4ru
Aku kaget. Benar-benar kaget. Tapi berusaha menghindari tuduhannya, “Enak aja. Siapa yang genjot dia?”
6602Please respect copyright.PENANAEz29JqITYp
6602Please respect copyright.PENANA4iUHG6bmkE
“Heheheee…aku lihat dengan mata kepalaku sendiri, Yad…jadi orang itu harus jujur, mengakui semua perbuatan yang telah dilakukan.”
6602Please respect copyright.PENANAEwmzsjuQGt
6602Please respect copyright.PENANAcw6ybznEPQ
Aku menghempaskan diri ke atas tempat tidurku dengan perasaan tak menentu.
6602Please respect copyright.PENANA64S7AL2sHL
6602Please respect copyright.PENANANFi8SxK2hH
“Pokoknya aku harus dikasih jatah. Kalau tidak….tau sendiri….kubikin heboh aja sekalian,” kata Dicky sambil menyeringai.
6602Please respect copyright.PENANAxDjNN6kNpB
6602Please respect copyright.PENANA9Sqpcs57wo
Jujur, aku takut sekali mendengar ancaman teman sekamarku itu. Bukan takut berkelahi dengannya, tapi takut ia benar-benar menyebarkan berita tentang skandalku dengan Mbak Siti tadi.
6602Please respect copyright.PENANA51FurnbraK
6602Please respect copyright.PENANASiEUs2VZzV
Lalu aku berusaha melunakkan hati Dicky. Kataku, “Santai aja Dick. Besok aku akan bujuk dia agar kamu bisa diajak join. Oke?”
6602Please respect copyright.PENANAexYuCLjgmQ
6602Please respect copyright.PENANAx5mJ2PlIan
“Bener nih?”
6602Please respect copyright.PENANAZviIQOnRIV
6602Please respect copyright.PENANANr3ln1FrOV
“Ya bener lah. Kapan aku pernah ingkar janji sama kamu?”
6602Please respect copyright.PENANA6XStnMu9wn
6602Please respect copyright.PENANAj80RXSfVSP
Sikap Dicky kontan berubah. Jadi lunak kembali.
6602Please respect copyright.PENANAviljwqQu5u
6602Please respect copyright.PENANAgA0HEFeh2d
Aku pun lalu merundingkan rencanaku itu dengannya. Rencana untuk memasukkan Dicky di “waiting list” besok.
6602Please respect copyright.PENANAWyYBhAslUU
6602Please respect copyright.PENANAEsRsj8Evec
Tapi malam itu aku jadi sulit memejamkan mataku. Karena aku tahu bahwa rencanaku itu bukan hal yang mudah dilaksanakan. Bagaimana kalau Mbak Siti menolak? Kalau Mbak Siti menolak, tentu aku tak bisa memaksanya.
6602Please respect copyright.PENANA4HRHV5jMMa
6602Please respect copyright.PENANAtUkmsdMD7P
Tapi biarlah, apa yang mau terjadi, terjadilah. Yang penting aku harus mengutarakan semuanya ini kepada Mbak Siti. Soal baik-buruknya tanggapan dia nanti, bagaimana nanti saja.
6602Please respect copyright.PENANANExKhAI8O3
6602Please respect copyright.PENANAWSYyCcp0YK
Esok paginya, kebetulan Dicky, Emmy dan Yuanita sudah pada berangkat kuliah. Sehingga aku punya kesempatan untuk menghampiri Mbak Siti yang sedang menyuapi anaknya di depan.
6602Please respect copyright.PENANA7FmP7GGzVd
6602Please respect copyright.PENANAePqyxDdWz9
“Mbak…” kataku setengah berbisik, “Ada yang gawat…”
6602Please respect copyright.PENANAC00XQvWB4z
6602Please respect copyright.PENANA9JQOKUf6rv
“Apanya yang gawat?”
6602Please respect copyright.PENANA6JCGagETB9
6602Please respect copyright.PENANAu0b3v9QjJe
“Kemarin rupanya Dicky nngintip kita. Dia tau semuanya.”
6602Please respect copyright.PENANAvmizjhtYbF
6602Please respect copyright.PENANAQj4gcbmicO
“Ah masa?!” Mbak Siti tersentak kaget.
6602Please respect copyright.PENANAcCtLGmRyE0
6602Please respect copyright.PENANATw6nzOkt7q
“Iya Mbak. Dia malah ngancam kalau gak adil mau nyebarin berita tentang kita.”
6602Please respect copyright.PENANAYk9ootXKsO
6602Please respect copyright.PENANAK1Vwy1y8CR
“Gak adil gimana?”
6602Please respect copyright.PENANAJD0rAxlJHF
6602Please respect copyright.PENANAb8fSgWWjap
“Di…dia minta jatah yang sama seperti yang Mbak kasih ke saya.”
6602Please respect copyright.PENANA5PJYFMcPIP
6602Please respect copyright.PENANAnkLmHYN73m
Mbak Siti menatapku. Lalu tampak seperti berpikir. Dan akhirnya ia berkata, “Ya udah…nanti aku mau nitipin si dede dulu di rumah mbakku di Pengok, biar semuanya bisa berjalan santai, jangan diganggu tangis si dede kayak tadi malam lagi.”
6602Please respect copyright.PENANA06wZl3eqlV
6602Please respect copyright.PENANAJyeK3uQE1t
“Iya Mbak.”
6602Please respect copyright.PENANAOUw8eS6TZL
6602Please respect copyright.PENANAhzhIsmidRe
“Yang penting mengko sing ati-ati, jangan sampe Nita dan Emmy weruh. Masuk ke kamarku seorang-seorang wae. Yakinkan dulu nek Emmy karo Nita wis turu.”
6602Please respect copyright.PENANAReFjqGr7s4
6602Please respect copyright.PENANA0GcS1IVQaU
“Njih Mbak,” sahutku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Mbak Siti, lalu mencium pipinya.
6602Please respect copyright.PENANAuXcOPPqLHV
6602Please respect copyright.PENANAaV5cnd58CF
“Iiih…sabarlah…nanti malem kan arep tak ke’i…” kata Mbak Siti sambil tersenyum.
6602Please respect copyright.PENANAM8qQlr9PBr
6602Please respect copyright.PENANA66vIf2s2EC
“Itu kan tanda pamit aja, saya mau ke kampus Mbak. Pareeeeng…”
6602Please respect copyright.PENANAV92dd6WTkQ
6602Please respect copyright.PENANAXvTUCEgtqd
“Monggo…” sahut Mbak Siti sambil menutupkan kembali pintu depan rumahnya.
6602Please respect copyright.PENANAhCnEAhajDA
6602Please respect copyright.PENANA9ZF1N6vlMG
6602Please respect copyright.PENANApQt69U3vRY
Sorenya kucegat Dicky di jalan yang biasa dilaluinya kalau pulang atau pergi kuliah. Maklum pada saat itu kami belum punya handphone, karena perangkat komunikasi itu belum populer di Indonesia. Baru orang-orang trertentu saja yang sudah memilikinya.
6602Please respect copyright.PENANAyVZY44u0rY
6602Please respect copyright.PENANAFlzR9ashpb
Supaya tidak kesal menunggu Dicky lewat, aku nongkrong di warung gudeg langgananku.
6602Please respect copyright.PENANATposzynSOE
6602Please respect copyright.PENANA2YE2z1el9T
Dan ketika Dicky sudah kelihatan, aku mencegatnya, “Dick…ada kabar baik…”
6602Please respect copyright.PENANAvywjcafu7j
6602Please respect copyright.PENANAEGejG89z0a
“Hah?! Gimana?” Dicky tampak kaget lalu wajahnya mendadak ceria.
6602Please respect copyright.PENANAoS3qUO3wj4
6602Please respect copyright.PENANAM9cCKEjNyA
Setengah berbisik aku berkata padanya di depan warung gudeg itu, “Dia udah mau.”
6602Please respect copyright.PENANA4iIB6M014c
6602Please respect copyright.PENANA3XMa8LZN0a
“Asyiiiik !” wajah Dicky semakin ceria.
6602Please respect copyright.PENANAe5whfGYtEw
6602Please respect copyright.PENANAtDL5REak0s
” Dia sampai mau nitipin anaknya di kakaknya yang di Pengok Kidul itu. Mungkin dia pengen ladeni kita sebebas mungkin. Tapi kita harus atur gimana baiknya nanti. ”
6602Please respect copyright.PENANA0MbVetVZ93
6602Please respect copyright.PENANA8PnqhLecpp
“Ikutin kayak di bokep aja.”
6602Please respect copyright.PENANAybIKawuKxu
6602Please respect copyright.PENANA9EOYvGnfz6
“Threesome?”
6602Please respect copyright.PENANAPmKAsayHt9
6602Please respect copyright.PENANA0oPZaK6Pc5
“Iya. Pasti dia juga seneng digituin.”
6602Please respect copyright.PENANAkwMYygo7Jb
6602Please respect copyright.PENANATt6p9pmubr
“Iya, tapi jangan kasar-kasar, biar dia gak kapok sama kita.”
6602Please respect copyright.PENANAfiYTQ4aklO
6602Please respect copyright.PENANAGWTpUyfGGE
“Ya iyalah. Pelan-pelan aja. Kalau perlu kita cumbu dulu dia sampai mateng.”
6602Please respect copyright.PENANATR5ntJcPwE
6602Please respect copyright.PENANASURqG6x5pw
“Hahahaha…mateng….emangnya rebus pisang?”
6602Please respect copyright.PENANAgpxkgaDyrY
6602Please respect copyright.PENANAb1ZVkVwtGT
Setelah berada di dalam kamar, kami lanjutkan rundingan tentang apa yang akan kami lakukan nanti malam. Tentu saja rundingan ini kami lakukan secaran bisik-bisik, agar tiada orang lain yang bisa mendengarnya.
6602Please respect copyright.PENANAVbt8Yu1VrO
6602Please respect copyright.PENANACbAgdy7YTh
6602Please respect copyright.PENANApQiDFq4nuf
Ketika malam tiba, aku dan Dicky resah, tak sabar menunggu sampai kamar Yuanita dan Emmy sunyi sebagai pertanda bahwa mereka sudah tidur.
6602Please respect copyright.PENANAuhMuGQXRgg
6602Please respect copyright.PENANAGRqA25mDM1
Sampai pada suatu saat, aku melangkah mengendap-endap tanpa alas kaki, supaya tidak menimbulkan suara, menuju pintu kamar Mbak Siti. Pintu itu tidak terkunci. Aku pun membukanya perlahan. Mbak Siti menyambutku, sambil berkata setengah berbisik, “Ayo masuk. Mereka udah tidur ya?”
6602Please respect copyright.PENANA0uj7eWc7Ad
6602Please respect copyright.PENANA0TPzt98ejX
“Njih Mbak,” sahutku sambil melangkah masuk ke dalam kamar ibu kosku.
6602Please respect copyright.PENANAoSWI6spkaa
6602Please respect copyright.PENANAgFGtPWn8Pf
Setelah berada di dalam kamar, aku langsung menyergap pinggang Mbak Siti, sambil melumat bibirnya. Tapi cuma itu yang kulakukan, karena aku masih menunggu Dicky bergerak dari kamar kami. Tadi sudah direncanakan bersama Dicky, bahwa kalau aku tidak kembali dalam dua menit, berarti keadaan sudah aman dan ia sudah boleh masuk ke dalam kamar Mbak Siti.
6602Please respect copyright.PENANAwHdoUMb839
6602Please respect copyright.PENANAQWpAcRM0aL
Tak lama kemudian pintu kamar Mbak Siti terbuka perlahan.
6602Please respect copyright.PENANA2SW5fIowxl
6602Please respect copyright.PENANA3NOghrFJN9
“Sttt…ayo masuk Dick,” kataku setengah berbisik.
6602Please respect copyright.PENANAg3S0yL9rXO
6602Please respect copyright.PENANAY0SjjyLRlP
Dicky pun masuk ke dalam kamar Mbak Siti yang saat itu hanya diterangi cahaya lampu 5 watt.
6602Please respect copyright.PENANAHXwyz3M3sD
6602Please respect copyright.PENANA1IG5VaM5eX
Setelah Dicky masuk, Mbak Siti menutupkan kembali pintu kamarnya, lalu mendorong kunci slot tanpa menimbulkan suara.
6602Please respect copyright.PENANAU2X8fsJXxH
6602Please respect copyright.PENANALuL5qw5dFq
Mbak Siti pun menarik pergelangan tangan DIcky sambil berkata perlahan, “Jangan bersuara keras-keras ya. Jangan sampai kedua temanmu itu terbangun.”
6602Please respect copyright.PENANAaGxkcpjHzU
6602Please respect copyright.PENANA4BiQdX6E6K
Dicky mengangguk sambil tersenyum-senyum. Lalu duduk di kursi depan meja rias Mbak Siti.
6602Please respect copyright.PENANA8uqxcqNV1C
6602Please respect copyright.PENANABLrgeOv0NR
Pada saat itulah Mbak Siti menghampiriku, “Mau siapa dulu?”
6602Please respect copyright.PENANAqfG2m4bm1r
6602Please respect copyright.PENANAyCntmg4oNs
“Dicky aja dulu Mbak,” sahutku. Ini berdasarkan pertimbangan bahwa ukuran penis Dicky biasa-biasa saja. Kalau aku yang duluan “maju” bisa longgar nanti pada waktu Dicky maju di kesempatan berikutnya.
6602Please respect copyright.PENANA5HmFkMFWVN
6602Please respect copyright.PENANAn6Ffdv09W7
Mbak Siti tersenyum dan mencubit pipiku dengan mesra. Lalu menghampiri Dicky dan meraih tangannya ke arah tempat tidurnya, sambil berkata, “Kamu ini gak usah ngancam-ngancam segala, Dick. Kalau kepengen ya ngomong aja baek-baek.”
6602Please respect copyright.PENANADIn03ZOprC
6602Please respect copyright.PENANAcawpWT1tEm
“Hehehe…maafin saya Mbak….soalnya saya ngiri juga lihat Yadi dikasih…” sahut Dicky sambil cengar-cengir.
6602Please respect copyright.PENANAHxJjBRCzQx
6602Please respect copyright.PENANAUPBWcYPbcy
Mbak Siti cuma tersenyum. Namun tangannya mulai menyelinap ke balik celana training Dicky, lalu terdengar suaranya perlahan, “Weleh-weleh….udah ngaceng gini….”
6602Please respect copyright.PENANAjIyjOoY0B9
6602Please respect copyright.PENANAHAXD2SlFhC
Mendengar ucapan Mbak Siti itu, aku jadi ingin ketawa, tapi kututup mulutku sendiri, jangan sampai kedengaran suara tawa ke luar kamar.
6602Please respect copyright.PENANAk57xhNSQXu
6602Please respect copyright.PENANAWDY2fd3eUd
“Ya udah, buka disik katok karo kelambimu,” kata Mbak Siti sambil naik ke atas tempat tidurnya. Di situ ia melepaskan daster batiknya, disusul dengan behanya. Kemudian juga celana dalamnya. Setelah telanjang bulat, ia menelentang sambil tersenyum-senyum padaku.
6602Please respect copyright.PENANAY9O17Yd22S
6602Please respect copyright.PENANAUY8kk6CCvx
Sementara itu Dicky pun sudah menanggalkan seluruh pakaiannya. Lalu merayap ke arah Mbak Siti yang sudah menunggunya di atas tempat tidur.
6602Please respect copyright.PENANA2ELsrTLF7P
6602Please respect copyright.PENANAKqb3oorXyR
Ini adalah tontonan yang mengasyikkan bagiku. Maka aku pun duduk di pinggiran tempat tidur. Memperhatikan Dicky yang sudah mulai menciumi betis Mbak Siti, lalu naik ke atas…naik terus sampai ke pangkal paha ibu kosku itu.
6602Please respect copyright.PENANAT4NwPhd5LY
6602Please respect copyright.PENANALYWHMAtoxs
Dan ketika Dicky mulai asyik menjilati kemaluan Mbak Siti, aku pun mulai campur tangan. Kukulum pentil payudara Mbak Siti yang sebelah kanan, sementara tanganku mulai meremas-remas payudara kirinya.
6602Please respect copyright.PENANAcM2lZ1JzCq
6602Please respect copyright.PENANAbOiGwzrwmy
Tampaknya Mbak Siti senang diperlalukan seperti itu. Dan tangan kanannya membelai rambutku, sementara tangan kirinya membelai rambut Dicky yang sedang asyik menjilati kemaluan ibu kosku itu.
6602Please respect copyright.PENANANWneIh4WdP
6602Please respect copyright.PENANAg0yVPlG0u3
Namun ketika Dicky mulai naik ke atas perut Mbak Siti, aku berniat menjauh. Tapi Mbak Siti menarik tanganku, sambil memegangi ritsleting celana jeansku. Aku pun mengerti apa yang diinginkannya. Bahwa aku harus menyembulkan penisku, karena saat itu aku masih mengenakan celana jeans, baju kaus dan celana dalam. Maka kulepaskan celana jeans dan celana dalamku, kemudian duduk di dekat pinggang Mbak Siti yang sudah mulai dientot oleh Dicky. Rupanya Mbak Siti ingin memegang batang kemaluanku pada saat liang kemaluannya sedang dipompa oleh tombak kejantanan Dicky.
6602Please respect copyright.PENANACV130TwVFS
6602Please respect copyright.PENANAuPKDV3dWHh
Batang kemaluanku bukan cuma dipegangnya, tapi juga diremas-remasnya dengan lembut, sehingga tentu saja jadi tambah tegang dibuatnya. Tapi aku tak mau menjamah payudara Mbak Siti lagi, karena sudah terhimpit oleh dada Dicky. Yang bisa kulakukan hanya meremas-remas pinggulnya pada saat Mbak Siti makin binal meremas-remas batang kemaluanku, dengan remasan yang terasa seperti gemas.
6602Please respect copyright.PENANAx1YA0ULI6w
6602Please respect copyright.PENANAk2r8RAqrPD
Tadinya kupikir DIcky akan sangat lama menyetubuhi ibu kos kami itu. Tapi ternyata Dicky terlalu bernafsu dan tak mampu mengontrol dirinya. Sehingga hanya belasan menit ia mengentot Mbak Siti, lalu mencabut batang kemaluannya lalu menyemprot-nyemprotkan air maninya di atas perut Mbak Siti, sambil mendengus seperti kerbau disembelih.
6602Please respect copyright.PENANAe4hRjvVQoM
6602Please respect copyright.PENANAjcJgC5Jku6
“Yadi…tolong ambilin handuk kecil di kamar mandi,” kata Mbak Siti sambil meringis-ringis. Mungkin ia kecewa pada potensi Dicky yang tidak seberapa.
6602Please respect copyright.PENANALcHYbHFpjD
6602Please respect copyright.PENANAWiT9d1lz7c
Aku pun bergegas menuju kamar mandi pribadi Mbak Siti. Mengambil handuk kecil yang terlipat rapi di samping bak washtafel, lalu kembali ke tempat tidur Mbak Siti dan menyerahkan handuk itu padanya.
6602Please respect copyright.PENANAQskS3ncDCE
6602Please respect copyright.PENANA5vkYSuOtN8
Mbak Siti duduk sambil mengelap air mani Dicky dari perutnya. Lalu menelentang lagi sambil menarik pergelangan tanganku. Ia juga meraih batang kemaluanku dan menempelkan ke ambang pintu vaginanya.
6602Please respect copyright.PENANAUaEE860HV9
6602Please respect copyright.PENANAT0KvHWXwX3
Pada waktu aku berhasil membenamkan batang kemaluanku ke liang surgawi Mbak Siti, kulihat Dicky melangkah tertunduk ke dalam kamar mandi. Dan Mbak Siti membisiki telingaku, “Koncomu itu…nafsune thok sing gede. Maene malah kayak ayam…durung opo-opo wis ngeces.” (temanmu itu nafsunya aja yang gede. Maennya malah kayak ayam, belum apa-apa sudah keluar air liurnya)
6602Please respect copyright.PENANAJF90XS4Rh4
6602Please respect copyright.PENANAG8d8jT0sWx
Ucapan Mbak Siti itu menggelikan. Tapi aku cuma tersenyum. Tak berani tertawa. Takut suaraku terlalu keras dan terdengar sampai ke kamar dua cewek itu.
6602Please respect copyright.PENANAakUGASi1g2
6602Please respect copyright.PENANAs5H1v6eRTs
Mendingan menikmati gesekan antara liang senggama Mbak Siti dengan batang kemaluanku ini.
6602Please respect copyright.PENANAufKe3l0rbv
6602Please respect copyright.PENANAX8v6YPPj7T
6602Please respect copyright.PENANAoe32wQlC7i
Kok ngelamun, Mas? Di sini restorannya?” tegur Nur membuyarkan terawangan masa laluku di Yogya yang penuh dengan kenangan manis. Padahal taksi yang kucarter sudah parkir di depan restoran langgananku.
6602Please respect copyright.PENANAOMxlQvTZn7
6602Please respect copyright.PENANAuJmkVsYxV0
“Oh iya….di sini semua jenis ikan tersedia lengkap, juga cumi, udang, kepiting, kerang dan semua yang berasal dari laut tersedia, tinggal pilih dan tentukan mau diapain,” kataku sambil turun dari taksi.
6602Please respect copyright.PENANAiB2Kpp3S47
6602Please respect copyright.PENANA7oDgiEdOJU
Baru saja aku dan Nur duduk di dalam restoran seafood cabang dari Jakarta itu, tiba-tiba hapeku berdering. Kukeluarkan hapeku. Ternyata Jaka yang nelepon : “Hallo Jaka ! Apa kabar?”
6602Please respect copyright.PENANA33Pvg8Ggn5
6602Please respect copyright.PENANAh8vMuNHOBB
“Duh kamu lagi di mana Yad? Kok bising gitu, suaramu aja gak jelas.”
6602Please respect copyright.PENANAgfrElrIjVT
6602Please respect copyright.PENANAIMgMnYBiQZ
“Sebentar, aku nyari posisi yang sepi dulu,” kataku sambil menepuk bahu Nur dan memberi isyarat agar pesan makanan yang disukainya. Lalu aku menjauh darinya, menjauh pula dari kebisingan.
6602Please respect copyright.PENANA0rOV2JmKsP
6602Please respect copyright.PENANA20RfyfsbMY
“Nih di sini rada sepi,” kataku di depan mik hapeku, “aku lagi di Surabaya Jak.”
6602Please respect copyright.PENANAWx40yGDhA6
6602Please respect copyright.PENANAoyOB1JJqNb
“Ohya?! Belakangan kamu sering banget ke Surabaya. Ketemuan sama cewek Gresik itu ya?”
6602Please respect copyright.PENANA4yKhQegtDl
6602Please respect copyright.PENANAAEgy2gpybA
“Hush. Aku kan buka kantor cabang di Surabaya. Ada apa nih, kedengarannya suaramu serius banget ?!”
6602Please respect copyright.PENANANm9EJjdpEu
6602Please respect copyright.PENANA7ijFVBK4m8
“Furry hamil, Yad.”
6602Please respect copyright.PENANADoRuNP6bcu
6602Please respect copyright.PENANAJatObhdOOo
“Wow ! Selamat deh. Semoga bayi dan ibunya sehat dan lahir dengan lancar.”
6602Please respect copyright.PENANAjvVclUyQLQ
6602Please respect copyright.PENANAvcz1VPnZ8w
“Ntar dulu…dia ngidamnya aneh.”
6602Please respect copyright.PENANATsvsvpKlmP
6602Please respect copyright.PENANAZaRLOAxPTs
“Aneh gimana? Pengen makan sop belalai gajah?”
6602Please respect copyright.PENANA8g5LG9PYVu
6602Please respect copyright.PENANAKU6agyjAO9
“Dia pengen ML sama kamu Yad.”
6602Please respect copyright.PENANAkQgphtkd6M
6602Please respect copyright.PENANADGkkRStsA0
“Ohya?!” aku kaget mendengar ucapan sahabatku itu, ” Emang orang ngidam suka aneh-aneh. Bawaan bayi katanya.”
6602Please respect copyright.PENANAnirBUSER0m
6602Please respect copyright.PENANAQe44svW16c
“Terus kapan pulang?”
6602Please respect copyright.PENANA6IT9CsxSt1
6602Please respect copyright.PENANAAN8Xcr1gGq
“Nanti malam ada meeting di Jakarta. Besok juga pulang.”
6602Please respect copyright.PENANAWbNPHFlAVp
6602Please respect copyright.PENANAL6vhLQs2m0
“Baguslah. Terus kapan bisa penuhi keinginan istriku itu?”
6602Please respect copyright.PENANA0PgJ1BZuro
6602Please respect copyright.PENANADxRqDflBEl
“Hai…ini serius?”
6602Please respect copyright.PENANAWSstf2gBAc
6602Please respect copyright.PENANAvwLmrEuYCr
“Ya serius lah. Masa aku main-main dalam soal sepenting itu?”
6602Please respect copyright.PENANAl8CjYv5EmC
6602Please respect copyright.PENANAd25oU00Gx1
“Nanti kita bahas lagi kalau aku sudah pulang, ya.”
6602Please respect copyright.PENANAaLu5KsuvKY
6602Please respect copyright.PENANA393CZuQ1Fj
Setelah hubungan teleponku dengan Jaka ditutup, aku balik lagi ke kursi di samping kursi istri mudaku.
6602Please respect copyright.PENANAgcAiImUBP0
6602Please respect copyright.PENANAfcnXTs1fOx
Dan ingatanku masih dipengaruhi oleh masa laluku di Yogya, juga oleh telepon dari Jaka tadi. Aku memang seorang petualang. Wanita ngidam waktu sedang hamil muda, juga hal yang biasa bagiku. Tapi keinginan istri Jaka dalam ngidamnya itu, benar-benar hal baru bagiku.
6602Please respect copyright.PENANAlKKtvamnxk
6602Please respect copyright.PENANAGpHLQZa5ec
Namun itulah kejadian awalnya. Bahwa aku mulai mengenal sex lebih dari sepasang, yang lalu kukenal sebagai threesome MMF, yang terjadi pada saat aku masih berumur delapan belas tahun. Bahkan di kota gudeg itu pula aku mulai sering mendapatkan pengalaman baru. Tentunya bukan pengalaman bersama pelacur, perek dan sejenisnya. Karena sampai sekarang aku tak pernah menyentuh yang begituan. Hiii…jangan sampai !
6602Please respect copyright.PENANAxFuPL0mlKu
Dua hari kemudian, ketika sedang berada di bandara Soekarno Hatta, aku menyempatkan diri menelpon Jaka di smoking area yang kebetulan cuma aku sendiri berada di dalamnya, sementara Nur kutinggalkan di ruang tunggu.
6602Please respect copyright.PENANACzb9dHBWTa
6602Please respect copyright.PENANA28JQspBFvA
“Harusnya sekarang aku sudah pulang. Tapi ada acara mendadak di Yogya, Jak. Jadi kalau memang Furry benar-benar seperti yang kamu ceritakan, bilangin sabar dulu gitu ya,” kataku mengawali pembicaraan di handphone dengan Jaka.
6602Please respect copyright.PENANAq89Mz8gsJG
6602Please respect copyright.PENANAvjS8D2OPXp
“Dalam rangka apa kamu di Yogya? Bisnis atau new female?”
6602Please respect copyright.PENANAj1CJxS5GpY
6602Please respect copyright.PENANAHqRBPwih7T
“Mau rapat untuk menyelenggarakan reuni.”
6602Please respect copyright.PENANAFJMB3SwnU3
6602Please respect copyright.PENANAh8LKljkguO
“Reuni SMA kita? Kok aku gak dikasitau? Lagian kenapa rapatnya harus di Yogya?”
6602Please respect copyright.PENANABQDwhH4WFB
6602Please respect copyright.PENANAwxpbt5GAuN
“Hahahaa…bukan reuni SMA kita Jak. Reuni teman-teman sefakultas dan seangkatan denganku di Yogya dulu.”
6602Please respect copyright.PENANAWFERitv8ia
6602Please respect copyright.PENANAf7xOUq2FGk
“Wah asyik dong. Bisa usul bikin acara swinger kayak reuni kita di Puncak dahulu.”
6602Please respect copyright.PENANAe4O4F8d6Pq
6602Please respect copyright.PENANAXXVQXl6xnF
“Gak tau tuh. Soalnya teman-teman kuliahku dahulu pada alim-alim. Aku sendiri yang tergolong nakal saat itu.”
6602Please respect copyright.PENANAGXsZtPCpeR
6602Please respect copyright.PENANAVK88MMtqbn
“Gitu ya? Eeeeh…Yad……nih ngomong sama Furry, jelasin aja apa adanya. Jangan sampai bayinya ngeces nanti.”
6602Please respect copyright.PENANAoghHnceoDw
6602Please respect copyright.PENANALYOsb5rkFo
“Mana Furry?”
6602Please respect copyright.PENANAATIua38II3
6602Please respect copyright.PENANAcorA8SI9Fg
Lalu terdengar suara Furry, “Hallo…sekarang lagi di mana Bang?”
6602Please respect copyright.PENANAoRfVRlHiu5
6602Please respect copyright.PENANAkFeVbdSAPY
“Udah di Jakarta,” sahutku, “tapi sebentar lagi mau terbang ke Yogya. Jadi…acara kita dipending dulu beberapa hari ya.”
6602Please respect copyright.PENANAK4nVOwY7b0
6602Please respect copyright.PENANAFQ8Qz2QOi1
“Mmmmm…..”
6602Please respect copyright.PENANAQEilpoiF3B
6602Please respect copyright.PENANAe7638qa7CL
“Emang betul apa yang Jaka bilang, bahwa kamu lagi ngidam? Dan ngidamnya…..”
6602Please respect copyright.PENANAcKWfiVM1rc
6602Please respect copyright.PENANAkwIOJuLBMK
“Ngidamnya pengen digauli sama Bang Yadi !”
6602Please respect copyright.PENANAFcr9X6DOgA
6602Please respect copyright.PENANAgnLSIXBhUt
“Hahahaaa…ya udah…gampang soal itu sih. Tunggu aja sampai aku pulang dari Yogya nanti ya.”
6602Please respect copyright.PENANA5LiiQTdCo1
6602Please respect copyright.PENANAcXxTi31AQn
“Jangan kelamaan Bang. Ntar keburu basi…”
6602Please respect copyright.PENANATwiqVwiLX6
6602Please respect copyright.PENANAdo4QiMm1uY
“Apanya yang basi?”
6602Please respect copyright.PENANA5e5gkKNFx7
6602Please respect copyright.PENANAVDxO5FqICf
“Hihihihi…Bang Jaka menggodaku nih…dari tadi ketawa-ketawa terus.”
6602Please respect copyright.PENANALQuFe7mLlL
6602Please respect copyright.PENANAMhKTuaxmIU
“Oke deh. Nanti kita sambung lagi ya. Aku harus segera cek in…”
6602Please respect copyright.PENANASGyCr3uDiP
6602Please respect copyright.PENANAeFOEslocKE
“Iya Bang. Semoga penerbangannya lancar yaaa…”
6602Please respect copyright.PENANAntad7Pfcrx
6602Please respect copyright.PENANAvEcJVbYkuH
6602Please respect copyright.PENANAccFIhCqsiH
Dalam penerbangan menuju Yogya, Nur ketiduran di sampingku. Sementara aku memandang ke luar jendela bundar pesawat. Tapi pikiranku tidak memperhatikan gundukan-gundukan awan yang membosankan itu. Aku kembali lagi menerawang masa silamku di kota yang sedang kutuju. Yogya yang penuh dengan kenangan indah.
6602Please respect copyright.PENANA4HTcjPnVHd
6602Please respect copyright.PENANAsvvBjP4UH9
Tentang Dicky yang cuma semalam sempat menyalurkan nafsu seksnya kepada Mbak Siti. Esoknya ada interlokal dari Balikpapan (sekali lagi, saat itu kami belum punya handphone, jadi komunikasi cuma dilakukan lewat telepon rumah kos, yang dipasangi alat untuk koin pula, kalau mau nelepon ke luar kota ya harus pergi ke wartel….tidak semudah dan semurah sekarang). Ternyata interlokal itu mengirim berita duka, berita tentang meninggalnya ayah Dicky. Dan meminta Dicky secepatnya pulang ke Balikpapan.
6602Please respect copyright.PENANATjs45zDet3
6602Please respect copyright.PENANAfgaLwpaOz8
Dicky langsung pulang pada hari itu juga. Sehingga malamnya aku jadi kesepian. Ditambah lagi dengan pulangnya Pak Banu, yang membuatku mati kutu, sementara pacarku nun jauh di Jakarta sana.
6602Please respect copyright.PENANAk70uLbp86c
6602Please respect copyright.PENANAlan5neRi3f
Dan malam pertama ditinggalkan Dicky itu terasa sekali sepinya bagiku. Sepi yang mencekam, sambil membayangkan Mbak Siti yang pasti sedang kangen- kangenan dengan suaminya.
6602Please respect copyright.PENANAzNSvwiPkKm
6602Please respect copyright.PENANAWrPo6QCIIG
Maka malam itu aku hanya bisa nyetelin musik perlahan dari mini compoku (hihihi…pada masa itu punya mini compo juga sudah senang, tentu dianggap ndeso kalau untuk ukuran masa kini).
6602Please respect copyright.PENANA9ZkTjiJ1xQ
6602Please respect copyright.PENANAEr543L8Cgb
Esoknya aku bangun terlambat. Waktu mau mandi (satu-satunya kamar mandi untuk para penghuni kos), aku berpapasan dengan Yuanita (yang biasa kupanggil Yoan) yang baru keluar dari kamar mandi. Saat itu Yoan berlari-lari kecil dengan cuma membelitkan handuk kuning untuk menutupi tubuhnya yang p[utih bersih itu. Aku terlongong dibuatnya, karena saat itu Yoan menggiurkan sekali di mataku. Padahal sebelumnya aku tak pernah tertarik padanya. Karena aku sudah mendengar statusnya yang berbeda dengan Emmy. Usia Yoan pun lima tahun daripada Emmy. Sementara Emmy kira-kira sebaya denganku. Jadi pada saat itu Yoan sudah berusia 23 tahun, sementara aku baru 18 tahun.
6602Please respect copyright.PENANAcla25RpFmE
6602Please respect copyright.PENANAwM3RogTkZB
Menurut cerita yang pernah Emmy tuturkan, Yuanita itu sudah punya suami tapi belum punya anak. Suaminya mendapat tugas belajar di Jerman, sehingga atas persetujuan suaminya Yoan pun melanjutkan kuliahnya di Yogya ini.
6602Please respect copyright.PENANAWaQvXesx09
6602Please respect copyright.PENANAxEM8sWkWRB
Maka meski Yoan itu berperawakan dan berwajah menarik, aku cuek-cuek saja padanya. Rasanya gengsi juga kalau aku harus menggodanya, karena aku sendiri sudah punya pacar yang kurasa lebih cantik daripada Yoan.
6602Please respect copyright.PENANAmXVc9DVfP4
6602Please respect copyright.PENANAdK96of2ovE
Tapi saat itu, ketika aku sudah berada di dalam kamar mandi, pemandangan sepintas tadi terlihat-lihat terus di pelupuk mataku. Tentang tubuh Yoan yang tidak tertutupi handuk kuningnya, begitu menggiurkan !
6602Please respect copyright.PENANAHl9rUHEqwa
6602Please respect copyright.PENANANLG2nElFk3
Sampai selesai mandi, pikiranku tertuju ke arah situ terus. Ke arah sesuatu yang menggiurkan tadi.
6602Please respect copyright.PENANAerWlIDNle5
6602Please respect copyright.PENANA1ssAUNsXic
Dan kebetulan pada waktu mau makan siang di ruang yang biasa digunakan untuk ruang makan anak-anak kos, Yoan pun tampak sudah duduk di depan meja makan kami.
6602Please respect copyright.PENANA91DjG78fp3
6602Please respect copyright.PENANAztEzA9rN8X
“Kok sepi gini ya?” cetusku sambil mengambil piringku, lalu mengisinya dengan nasi yang sudah disediakan di bakul stainless.
6602Please respect copyright.PENANAiyjjhgbWp7
6602Please respect copyright.PENANAatE20tQbYQ
“Iya,” sahut Yoan, “Emmy kuliah, Mbak Siti pergi sama suaminya entah ke mana.”
6602Please respect copyright.PENANAouDmXYHmtk
6602Please respect copyright.PENANA3TnGZfNoK5
“Yoan kuliah sore?”
6602Please respect copyright.PENANAWfa34Difee
6602Please respect copyright.PENANAxBF7mMYRXe
“Nggak,” Yoan menggeleng, “Hari ini gak ada kuliah.”
6602Please respect copyright.PENANARPXud2e1LT
6602Please respect copyright.PENANAeHRtmqgo5d
“Sama. Aku juga gakda kuliah.”
6602Please respect copyright.PENANAjiM4307GFm
6602Please respect copyright.PENANAkmtpwdUscp
Lalu kami sama-sama makan siang. Rumah kos Mbak Siti memang bukan cuma menyediakan kamar, tapi juga menyediakan makan dan mencuci pakaian. Jadi kami yang kos di rumah Mbak Siti tak usah gentayangan nyari tempat makan lagi. Pakaian pun selalu dicucikan oleh Mbok Darmi (pembantu Mbak Siti) yang datang tiap pagi dan pulang sorenya. Makanan kami pun dimasakkan oleh Mbok Darmi itu.
6602Please respect copyright.PENANA8omuS64p4n
6602Please respect copyright.PENANA7qLmbXHOhs
Sejak aku tinggal di rumah kos Mbak Siti, baru sekali itulah aku ngobrol berkepanjangan dengan Yuanita yang suka kupanggil Yoan itu. Biasanya aku cuek-cuek saja padanya, padahal kelihatannya Yoan ingin akrab denganku, sering melemparkan senyum manisnya padaku, tapi cuma kutanggapi dengan senyum lagi saja. Tidak mengajaknya ngobrol berlama-lama seperti saat itu.
6602Please respect copyright.PENANAQjr6yRwfa1
6602Please respect copyright.PENANAuA04JD5cNV
“Tugas belajar suami Yoan di Jerman berapa lama?”
6602Please respect copyright.PENANA4qBMeoVKBJ
6602Please respect copyright.PENANAmFRQgHagfB
“Antara empat sampai lima tahun.”
6602Please respect copyright.PENANAE17j2i4UWK
6602Please respect copyright.PENANAkqmTaz8yqk
“Wow…selama ini belum pernah pulang ke Indonesia?”
6602Please respect copyright.PENANAXkWBR2vy7a
6602Please respect copyright.PENANAzL9oV8DqQN
“Belum. Paling juga nanti pas libur musim dingin.”
6602Please respect copyright.PENANAGXnpFNH8Ck
6602Please respect copyright.PENANAwQa1ajNJDm
“Emang gak kangen sama suami?”
6602Please respect copyright.PENANAHh6rHJIJoo
6602Please respect copyright.PENANAUp9B4qlw7V
“Yah…kangen juga mau diapain? Kalau tugas belajarnya cuma di Jakarta sih sebulan sekali juga bisa pulang.”
6602Please respect copyright.PENANAKoQz0E4D2y
6602Please respect copyright.PENANApi1d4j6GkZ
Aku terdiam. Lalu entah kenapa, seperti ada magnet yang menyebabkanku ingin memegang tangan Yoan yang terletak di atas meja. Yoan tampak kaget dan heran. Tapi ia biarkan saja kupegang tangannya. Cuma bertanya, “Ada apa Yad? Kamu kok lain dari biasanya?”
6602Please respect copyright.PENANAUkwgpElZCi
6602Please respect copyright.PENANAdVJBe8fnIZ
“Ajarin aku dong.”
6602Please respect copyright.PENANAf46fsDPRIw
6602Please respect copyright.PENANA1PXb4y3rYo
“Heh? Ajarin apa? Aku kuliah aja baru semester tiga.”
6602Please respect copyright.PENANA03xKKNfPf2
6602Please respect copyright.PENANA3NOiljf0Wk
“Ajarin maen.”
6602Please respect copyright.PENANAqFs0sDHHoL
6602Please respect copyright.PENANAEvJBAmPWJV
“Maen apa? Kamu kan jago maen basketball. Masa minta diajarin sama aku?”
6602Please respect copyright.PENANAT6188cmlVX
6602Please respect copyright.PENANAci3akiW1Rz
“Ajarin…hehehe…jangan marah ya…mau gak ajarin aku di…di atas ranjang?”
6602Please respect copyright.PENANA7NDgyquFng
6602Please respect copyright.PENANArA1FgEXnlO
“Hihihihi ! Gila kamu ! Hihihii!” Yuanita malah mengetawakanku. Tapi feelingku tak pernah meleset. Buktinya ia membiarkan tangannya tetap kupegang erat-erat. Tak meronta sedikit pun.
6602Please respect copyright.PENANAuziJwVgDzc
6602Please respect copyright.PENANAHkNHOM8bI9
“Aku serius, Yoan. Aku pengen diajarin…”
6602Please respect copyright.PENANA2OWGL5zrdj
6602Please respect copyright.PENANAgGN1NzCR0P
” Emang kamu gak pernah nyobain?” Yoan menatapku dengan sorot serius. Dan sikapnya terasa berubah, seperti sikap seroang cewek kepada kekasihnya.
6602Please respect copyright.PENANA3C4Y2w6S14
6602Please respect copyright.PENANAtTAJrabt7Y
“Belum,” aku menggeleng. Jelas ini suatu kebohongan. Tapi saat itu aku sedang berakting sebagai seorang cowok yang masih awam dalam soal seks. Dan aku yakin Yoan sudah terpancing.
6602Please respect copyright.PENANALwrzEko1jI
6602Please respect copyright.PENANA8aKVg4Ti9D
“Ajak pacarmu dong.”
6602Please respect copyright.PENANAtPIrGbQofp
6602Please respect copyright.PENANA37NBTHjp2u
“Pacarku jauh, di Jakarta sana.”
6602Please respect copyright.PENANAPNVvCC71Rm
6602Please respect copyright.PENANAwrDezVzm5Q
Yoan menengok ke kanan kirinya. Lalu berkata perlahan, “Kalau Emmy atau Mbak Siti datang gimana? Pasti heboh kan?”
6602Please respect copyright.PENANA4PFYfWkb0B
6602Please respect copyright.PENANAVRNg2erku8
“Di kamarku aja yuk. Kan aku sekarang tidur sendirian, sampai Dicky pulang lagi.”
6602Please respect copyright.PENANA7RloUsRU4F
6602Please respect copyright.PENANAOD8O0HVNgI
“Takut ah,” kata Yoan dengan tangannya tetap berada dalam genggamanku.
6602Please respect copyright.PENANAk0xIg0OWA6
6602Please respect copyright.PENANArFODIxkUnr
“Takut apa?” tanyaku sambil berdiri, lalu melangkah ke belakang kursinya. Dan melingkarkan lenganku ke lehernya.
6602Please respect copyright.PENANAMBUZqOTAGp
6602Please respect copyright.PENANAwx4lbvH6hw
“Takut ketahuan,” kata Yoan tanpa menepiskan lenganku yang sedang melingkari lehernya dari belakang.
6602Please respect copyright.PENANAWBpKlE1FYd
6602Please respect copyright.PENANAx3rtg1umNe
“Emmy biasanya kalau kuliah sampai sore kan? Kadang jam delapan malam baru pulang.”
6602Please respect copyright.PENANANwqi8eXc5x
6602Please respect copyright.PENANAKzWncW5483
Yoan tak menjawab. Mungkin sedang mempertimbangkan keinginanku. Sementara tanganku mulai merayap ke balik daster bagian dadanya, woow….kebetulan banget. Ia sedang tak mengenakan bra. Sehingga tanganku berhasil menyentuh payudaranya yang kenyal dan hangat.
6602Please respect copyright.PENANAZSON51uQyK
6602Please respect copyright.PENANAqwprTAIRzq
Dan Yoan diam saja. Membiarkan tanganku mengelus payudaranya dengan hati-hati. Lalu kurasakan hawa yang semakin hangat dari tubuh teman kosku itu. Dan aku teringat kata orang-orang yang sudah berpengalaman, bahwa menghangatnya tubuh seorang perempuan pada waktu disentuh pria, berarti birahinya sudah terbangkitkan.
6602Please respect copyright.PENANAnptrUT3s5X
6602Please respect copyright.PENANA7EqUurSlKu
“Ya udah…kamu ke kamarmu dulu gih,” kata Yoan dengan suara yang hampir tak terdengar.
6602Please respect copyright.PENANAsqt2H5b0ir
6602Please respect copyright.PENANApCWEdTxqFD
“Nanti Yoan menyusul kan?” tanyaku sambil menarik tanganku dari balik dasternya.
6602Please respect copyright.PENANAXGec6VBjBE
6602Please respect copyright.PENANAXelK5owwUa
“Iya…aku harus ngatur dulu, supaya Emmy gak curiga kalau dia datang lebih cepat dari biasanya.”
6602Please respect copyright.PENANAOWINSNE30k
6602Please respect copyright.PENANAFyO4WZ0a6Q
“Oke,” kataku sambil mengelus rambut Yoan sesaat, lalu melangkah menuju kamarku. Dengan perasaan gembira sekali. Ya, barangkali faktor keberuntungan selalu mendampingiku dalam soal cewek. Kalau aku sudah menginginkan seorang cewek, tak pernah ada yang menolak. Tapi tentu saja aku mempertimbangkannya terlebih dahulu, apakah cewek itu sepadan denganku atau tidak. Kalau cewek itu terasa kelewat tinggi “levelnya”, aku pun tak pernah mencoba mendapatkannya (kecuali kalau ia datang sendiri, seperti adik Joseph yang sekarang sudah jadi salah seorang istriku).
6602Please respect copyright.PENANAvDl35nb0S6
6602Please respect copyright.PENANAk8UObLKBj6
Beberapa menit aku menunggu Yoan di dalam kamarku. Kemudian ia datang dengan membawa gaun bersih yang biasanya dipakai untuk bepergian, sambil menjinjing sepatu pula. Kunci kamarnya pun dibawa dan diletakkan di atas meja kecil dekat tempat tidurku.
6602Please respect copyright.PENANATvbjGxC6Hs
6602Please respect copyright.PENANAZ9U62xclpE
Sebelum sempat aku bertanya dalam heranku, Yoan berkata, “Ini untuk persiapan aja. Kalau Emmy tiba-tiba datang, aku akan bersikap seperti sedang keluar. Lalu dengan gaun dan sepatu itu aku seolah-olah baru pulang dari mana gitu…”
6602Please respect copyright.PENANAujTvOdSY9S
6602Please respect copyright.PENANA2JCa3iy49j
“Yayaya…aku ngerti,” kataku sambil menguncikan pintu kamarku. Biasanya kalau ada Dicky, aku suka mencabut anak kuncinya setelah pintu itu kukuncikan dari dalam. Supaya Dicky bisa membukanya dengan kunci cadangan. Memang baik kamarku maupun kamar Yoan, disediakan dua anak kunci. Masing-masing memegang sebuah anak kunci.
6602Please respect copyright.PENANAY1v63Psp5S
6602Please respect copyright.PENANAv4WhsjWiWE
Setelah menguncikan pintu kamarku, tanpa mencabut anak kuncinya, aku menghampiri Yoan yang sikapnya jauh berbeda daripada sebelumnya. Ia langsung memelukku sambil berkata setengah berbisik, “Kamu pandai banget memancingku…memancing hasratku yang sudah terlalu lama tidak dipuasi oleh suamiku.”
6602Please respect copyright.PENANAiz4K3YcIVr
6602Please respect copyright.PENANASYdtbkHx3e
“Hehehe…tujuanku kan ingin diajarin…” kataku dengan sikap pura-pura masih awam dalam soal seks.
6602Please respect copyright.PENANA0Rjpx81XfH
6602Please respect copyright.PENANANjGZPzZuwH
Tiba-tiba Yoan mencium bibirku, terasa hangat dan mesra ciumannya itu. Lalu ia membisiki telingaku, “Aku gak percaya kalau kamu sama sekali belum punya pengalaman. Bilang aja terus-terang, pengen nyobain aku kan?”
6602Please respect copyright.PENANAVhXNNbqZon
6602Please respect copyright.PENANAucCsHufLTv
Aku terperangah dan merasa bersalah. Lalu kujawab dengan suara setengah berbisik juga, “Iya…aku…aku gak punya kata-kata yang ngepas. Takut Yoan tersinggung. Makanya bilang ajarin aja…”
6602Please respect copyright.PENANAubgUW9u25q
6602Please respect copyright.PENANA7G8VJpj5RG
Ucapan itu kususul dengan menyingkapkan daster Yoan setinggi mungkin, lalu melepaskannya lewat kepalanya. Sehingga Yoan tinggal mengenakan celana dalam saja, karena sejak tadi pun aku sudah tahu bahwa ia tak mengenakan bra.
6602Please respect copyright.PENANARD35qBR83a
6602Please respect copyright.PENANAK7GvGu8tUA
“Yoan…duuuh…tubuhmu indah sekali….” kataku sambil meraih pinggangnya ke dalam pelukanku.
6602Please respect copyright.PENANAuZsMclfEbO
6602Please respect copyright.PENANAMbHy07kTwV
“Tapi sejak kapan kamu mikir pengen sama aku?” tanya Yoan disusul dengan kecupannya lagi di bibirku.
6602Please respect copyright.PENANASP4QEKBxUD
6602Please respect copyright.PENANAR7hpEtAMM8
“Mau dijawab secara jujur?”
6602Please respect copyright.PENANA8Bsl5YSfpV
6602Please respect copyright.PENANAgfjyuWUJ4Y
“Ya iyalah. Kamu kan biasanya juga cuek gitu. Tapi hari ini mendadak berubah. Kenapa?”
6602Please respect copyright.PENANA6M7LjFiIUD
6602Please respect copyright.PENANAfuzjPQV0ZO
“Sejak melihatmu, aku langsung tertarik. Tapi kudengar kamu kan sudah punya suami. Makanya kutahan-tahan aja ketertarikanku ini di dalam hati,” kataku, lagi-lagi berbohong. Padahal sebenarnya aku tergiur olehnya sejak melihatnya keluar dari kamar mandi tadi, dengan tubuh cuma ditutupi oleh sehelai handuk yang dibelitkan.
6602Please respect copyright.PENANAgVy3qE6Y2i
6602Please respect copyright.PENANAwtTDe34rMW
“Masa sih?” cetus Yoan yang tampak mempercayai ucapanku, “Sebenarnya perasaanku juga sama. Aku sudah merasa suka sama kamu sejak pertama melihatmu di rumah kos ini. Tapi aku merasa harus mempertahankan diri, karena aku sudah punya suami. Dan hari ini pertahananku runtuh, Yad…”
6602Please respect copyright.PENANAYx6gi5BfYW
6602Please respect copyright.PENANA5dtacG7wSs
Yoan melanjutkan pengakuannya dengan menarik ritsleting celana jeansku, lalu menyelinapkan tangannya ke balik celana dalamku. Dan ia terperangah. Menatapku dengan sorot heran, “Gak salah nih…punyamu gede banget…”
6602Please respect copyright.PENANAi42iPBc8lf
6602Please respect copyright.PENANAQYNxYRnyR4
“Gak apa-apa kan? Sebentar lagi yang kamu pegang ini akan menjadi milikmu,” kataku yang mulai lancar membahasakan “kamu” padanya. Padahal biasanya tak pernah pakai istilah itu, mengingat usianya beberapa tahun lebih tua dariku.
6602Please respect copyright.PENANAa0xbNdKhxP
6602Please respect copyright.PENANAAqCBy1RX7y
Yoan tersenyum manis. Lalu menepuk celana dalam yang masih menutupi bagian terpenting bagiku itu sambil berkata, “Ini juga sebentar lagi akan menjadi milikmu.”
6602Please respect copyright.PENANAxsExmc4jVN
6602Please respect copyright.PENANA9ljdSSI3c9
Tanpa ragu lagi kusergap Yoan ke dalam pelukan hangatku. Kuciumi bibirnya sepuas hati, lalu menelentangkannya di atas tempat tidurku, lalu kulepaskan baju kaus dan celana jeansku, tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
6602Please respect copyright.PENANA47MlGQShct
6602Please respect copyright.PENANARHGPRJlMDi
Tadinya aku mau menerkam dan menggumuli Yoan di atas tempat tidurku. Tapi Yoan mengangkat telapak tangannya sambil berkata perlahan, “Bedmu bunyi-bunyi tuh…”
6602Please respect copyright.PENANAvGEOkLuIC9
6602Please respect copyright.PENANA1WFQWP2YCO
Yoan menggerak-gerakkan badannya sambil memberi isyarat padaku agar mendengarkan bunyi yang ditimbulkan oleh bedku. Memang ada bunyi yang lumayan mengganggu, “Krekeeeet…krekeeeet…krekeeeet…”
6602Please respect copyright.PENANAWBnkmCuUiX
6602Please respect copyright.PENANARISMKHDvNe
Yoan pun turun dari tempat tidurku sambil berkata perlahan, “Turunin aja kasurnya yok. Biar jangan heboh.”
6602Please respect copyright.PENANADRJrmA15Fd
6602Please respect copyright.PENANAZhKZbLG2J6
Aku mengangguk. Lalu berusaha menarik kasur tebal dari atas tempat tidurku. Yoan pun membantuku, berusaha menarik kasurku dari sisi yang lain.
6602Please respect copyright.PENANAoqbYQoz4XF
6602Please respect copyright.PENANAiUPZVaJ6f0
“Iiih…kasurmu kok beda Yad? Tebal dan berat sekali,” kata Yoan setelah berhasil menggeletakkan kasurku di lantai.
6602Please respect copyright.PENANAnYxMWpliYi
6602Please respect copyright.PENANAoM3HhJ00jB
“Emang banyak yang beda di kamarku ini,” sahutku, “kasurnya diganti…terus beli sofa itu juga. Di kamarmu gak ada sofanya kan?”
6602Please respect copyright.PENANAzgzXwqRils
6602Please respect copyright.PENANAqR1Wb7hrFT
“Iya…iya…berarti kamu pakai modal lagi ya?” ucap Yoan sambil menghamparkan kain seprai di atas kasurku sampai rapi. Bantal-bantalku juga diletakkan di atas kasur yang sudah terhampar di lantai itu.
6602Please respect copyright.PENANAjvVRjE06lp
6602Please respect copyright.PENANAg9bQ798CvB
Setelah meletakkan kedua bantal itu di bagian pinggir kasurku, Yoan menarik pergelangan tanganku kuat-kuat, sehingga aku terhempas ke atas dadanya. “Sekarang mau lompat-lompatan juga takkan menimbulkan suara yang bisa mencurigakan orang di luar,” kata Yoan disusul dengan lumatan mesranya di bibirku.
6602Please respect copyright.PENANApItbPwUUTf
6602Please respect copyright.PENANAngcPGYtqZH
Kusambut lumatan itu dengan belaian lembut di rambutnya. Lalu terdengar bisikannya, “Yad…punyamu kegedean…kalau vegyku gak dijilatin dulu pasti sakit…”
6602Please respect copyright.PENANAqroayW0Fx4
6602Please respect copyright.PENANAogYybGdJr7
“Iya,” sahutku, “Santai aja….nanti memekmu kujilati sampai basah kuyup, sayang…”
6602Please respect copyright.PENANA6MvOuw3AHM
6602Please respect copyright.PENANAjYYMGYJpaA
Itulah pertama kalinya aku menyebut “sayang” kepada Yoana yang 5 tahun lebih tua dariku.
6602Please respect copyright.PENANAXEsbPU07gh
6602Please respect copyright.PENANAFxZayZ7EoG
“Mmm…ucapan sayang barusan, bikin dadaku berdenyut, honey…” cetus Yoan tetap dengan volume suara terkontrol, agar jangan terdengar ke luar kamar, meski belum terdengar suara orang di luar kamarku.
6602Please respect copyright.PENANAg0kP5ZHLG3
6602Please respect copyright.PENANAWQn3hECEiq
Dan aku mulai asyik mencelucupi leher Yoan yang hangat, lalu turun ke puting payudara kirinya, sementara tanganku meremas-remas payudara kanannya. Yoan menyambutnya dengan belaian lembut di rambutku.
6602Please respect copyright.PENANAEDthlVUlGh
6602Please respect copyright.PENANABSWZDCL6ZU
Dan mulutku melorot ke bawah…ke bawah terus sampai berhadapan dengan celana dalam yang sedang kutarik ke bawah, sehingga kemaluan Yoan mulai tampak jelas di depan mataku. Setelah melepaskan celana dalam Yoan, aku langsung menciumi kemaluan yang tercukur bersih itu.
6602Please respect copyright.PENANAaNDeIeeQw9
6602Please respect copyright.PENANALJrSToTREc
Yoan pun menyambutnya dengan merenggangkan kedua belah pahanya, sambil membelai rambutku dengan lembutnya. Sehingga aku makin bersemangat untuk menjilati celah kemaluannya yang mulai membasah…dan menjilati kelentitnya secara intensif….sehingga ia mulai menggeliat dan mengejang-ngejang. Tapi tak terlontar suara nyata dari mulut Yoan, hanya terdengar desah nafasnya yang tersendat-sendat. Pasti ia sengaja mengontrolnya, agar jangan terdengar suara “aneh” ke luar kamar. Meski belum terdengar suara langkah ataupun suara manusia di luar kamarku.
6602Please respect copyright.PENANAXjoGF2YWwC
6602Please respect copyright.PENANAk752y5PLIY
Meski sedang asyik menjilati memek plontos itu, kedua tanganku masih bisa kurayapkan ke atas, sampai menyentuh kedua pentil buah dada Yoan. Lalu kumainkan pentil payudara Yoan itu dengan jemariku, terkadang meremasnya dengan nafsu birahi yang semakin menggila.
6602Please respect copyright.PENANAG1Epn8PpCf
6602Please respect copyright.PENANABUaCi5vvaJ
Sampai akhirnya terasa kemaluan Yoan sudah basah kuyup oleh air liurku, mungkin bercampur dengan lendir nafsu Yoan.
6602Please respect copyright.PENANAQu8fp2kREZ
6602Please respect copyright.PENANA2vuAhJnWS5
Cepat kulepaskan celana dalamku dan cepat pula aku merayap ke atas perut Yoan sambil memegang batang kemaluanku yang sudah sangat ngaceng ini.
6602Please respect copyright.PENANAiCsgsUTXqb
6602Please respect copyright.PENANANrxjm8IsTI
Yoan pun menyambutku. Memegangi leher penisku, lalu mencolek-colekkan moncongnya ke celah kewanitaannya yang sudah basah itu. Mungkin ia sedang mencari-cari letaknya yang pas, supaya tidak meleset pada waktu penisku didesakkan nanti.
6602Please respect copyright.PENANAE7kpuY8Gf1
6602Please respect copyright.PENANAnaBE6jk1zc
Lalu ia memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Maka kudesakkan batang kemaluanku dengan dorongan yang cukup kuat, sehingga terasa kepalanya mulai membenam ke dalam liang kemaluan Yoan yang sudah cukup basah dan licin itu.
6602Please respect copyright.PENANARO6sxQh0sm
6602Please respect copyright.PENANA9x4GHi4KaD
Yoan merangkul leherku sambil berbisik, “Iya…udah masuk sedikit Yad…dorong terus…ooooh….punyamu gede gini sih…hhhhhh….”
6602Please respect copyright.PENANARu9hQzynoi
6602Please respect copyright.PENANA0IOfKmoVL2
“Sakit?” bisikku sambil mulai mengayun batang kemaluanku perlahan-lahan dulu.
6602Please respect copyright.PENANAngXG08DPge
6602Please respect copyright.PENANAMSQUYRI1AU
“Gak…malah enak banget, sayang. Emwuaaaaah….” ucap Yoan diakhiri dengan ciuman mesra di bibirku.
6602Please respect copyright.PENANAejAzKgsvtR
6602Please respect copyright.PENANAcb3Idzj1rP
Setiap kali kudorong penisku, aku berusaha agar semakin dalam membenam di dalam liang senggama Yoan. Bahkan selanjutnya, setiap kali aku mendorongnya, terasa moncong penisku sudah mentok, menyundul dasar liang senggama Yoan.
6602Please respect copyright.PENANApQ7tiQ48Da
6602Please respect copyright.PENANAv5kuJLEJ6i
Tampaknya Yoan sangat menghayati persetubuhan ini. Ketika batang kemaluanku makin mantap mengentot liang senggamanya, ia terus-terusan mengajakku berciuman dengan hangatnya.
6602Please respect copyright.PENANAahs0GDGA2r
Rasanya persetubuhan dengan Yoan ini bukan cuma pelampiasan nafsu semata. Karena di tengah kenikmatan yang tengah kurasakan ini, terselip sentuhan-sentuhan romantis, yang membuatku berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. Gerakan batang kemaluanku juga tidak terlalu cepat, karena Yoan memintaku perlahan saja mengentotnya. “Biar aku bisa menghayati semuanya ini dengan sepenuh perasaan,” katanya.
6602Please respect copyright.PENANArDANvdgKVf
6602Please respect copyright.PENANAeAuiVnWsHu
Dan ketika aku sedang asyik meremas-remas sepasang payudaranya yang tak terlalu besar tapi indah bentuknya, juga kulakukan dengan penuh kelembutan. Sehingga Yoan tampak benar-benar meresapi indahnya persenggamaan kami siang itu.
6602Please respect copyright.PENANAGcSR5gwDOX
6602Please respect copyright.PENANAiM6jYSBhT7
Namun pada suatu saat Yoan membisiki telingaku, “Nah sekarang silakan percepat gerakannya, karena aku sudah….sudah mau…mau datang….aaaaaa….aaaaaaahhhh”
6602Please respect copyright.PENANAJCsnrnSsOS
6602Please respect copyright.PENANAt1xcJhlMqq
Yoan menggeliat-geliat seperti seekor belut dilempar ke darat. Lalu ia mengejang, tepat pada saat aku sedang mempercepat gerakan penisku di dalam liang senggamanya.
6602Please respect copyright.PENANABIvJ0tCQcF
6602Please respect copyright.PENANANfZT4j6C5d
Saat itu aku memang sudah punya pengalaman, meski belum banyak, tapi sedikitnya aku sudah tahu bagaimana cara memperlakukan perempuan yang sedang kusetubuhi di saat sedang mencapai orgasmenya. Ketika liang senggamanya terasa berkedut-kedut, kudorong batang kemaluanku sedalam mungkin, sampai terasa menyundul dasar liang kewanitaannya. Kutancap penisku tanpa ditarik lagi, sambil meremas payudaranya, sementara Yoan lagi-lagi melumat bibirku dengan pelukan yang terasa ketat sekali.
6602Please respect copyright.PENANAL5eE1gzt70
6602Please respect copyright.PENANA37QnjWrvuP
Setelah ciumannya terlepas, ia berkata setengah berbisik lagi, “Ooooh…….makasih Yad…enak sekali….tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya….kalau mau, lepasin di mulutku aja….”
6602Please respect copyright.PENANAp0vk0jpHOh
6602Please respect copyright.PENANAJVZ76KyyZx
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu kuayun lagi batang kemaluanku yang masih sepenuhnya tegang ini.
6602Please respect copyright.PENANAtB4iQrz7H3
6602Please respect copyright.PENANAkdDYEf9aGf
Mengingat sikonnya kurang aman, ada perasaan takut Emmy atau Mbak Siti tahu, maka kupercepat ayunan batang kemaluanku, tanpa dikontrol lagi. Maju-mundur-maju-mundur….dan pada suatu saat kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Yoan, lalu cepat aku bergerak ke dekat mulut Yoan sambil mengocok-ngocok penisku. Dengan trampilnya Yoan menarik batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Dan terasa ia menydotnya kuat-kuat, membuatku menyeringai sambil menembak-nembakkan air maniku.
6602Please respect copyright.PENANASs66QcOK71
6602Please respect copyright.PENANA9zPKl82Yq9
Tanpa kelihatan jijik sedikit pun Yoan menelan spermaku sampai habis, tak disisakan setetespun!
6602Please respect copyright.PENANAM1jAvcepLV
6602Please respect copyright.PENANAYyI5rfZAWD
Oh, ini benar-benar suatu persetubuhan yang mengesankan. Membuatku nikmat bercampur perasaan terharu.
6602Please respect copyright.PENANAS8LuzcxGzF
6602Please respect copyright.PENANAJ3W2Gywlpo
AKu pernah membaca di sebuah rubrik seks, bahwa perempuan yang menelan air mani lelaki, niscaya lelaki itu takkan melupakannya sampai kapan pun.
6602Please respect copyright.PENANAOydJRBnLsk
6602Please respect copyright.PENANAKQmpKQIVD1
“Yoan…rasanya hatiku sudah menjadi milikmu sekarang,” kataklu disusul dengan ciuman di kedua belah pipinya.
6602Please respect copyright.PENANAkjmVl7P5OQ
6602Please respect copyright.PENANALET60uf55G
Yoan tersenyum manis sambil mengusap-usap rambutrku yang tergerai ke dahiku.
6602Please respect copyright.PENANAkf32tiGNfk
6602Please respect copyright.PENANAD1VVJMdNO6
“Yang kutakutkan, kita jadi ketagihan, lalu lupa diri dan lama-lama ketahuan oleh Emmy atau Mbak Siti.
6602Please respect copyright.PENANAPxt2K3toJs
6602Please respect copyright.PENANA9d1JPTdGpV
“Lain kali kalau lagi sama-sama kepengen, kita ketemuan di losmen saja. Gimana?” tanyaku.
6602Please respect copyright.PENANADwFwoeonMp
6602Please respect copyright.PENANAfNuWr3N5XK
“Iya, bagusan begitu,” sahut Yoan.
6602Please respect copyright.PENANAwgLnZHp0uQ
6602Please respect copyright.PENANAplqm9FZCEW
“Sebelum kos di sini, aku tinggal di sebuah losmen di Gowongan Kidul. Gimana kalau di sana?”
6602Please respect copyright.PENANAXO3gNkGIc9
6602Please respect copyright.PENANAOwSnOuFrYg
“Jangan di tengah kota gitu. Carinya yang agak di luar kota. Dari Demangan ke timur lagi. Kan banyak hotel kecil di sana, gak usah di hotel yang mewah-mewah, biar duit kita jangan dikuras.”
6602Please respect copyright.PENANAibpjHJoMzU
6602Please respect copyright.PENANAGuksKvlKQ8
“Santai aja…kalau cuma untuk hotel, aku masih mampu kok,” kataku bernada meyakinkan. Memang sejak aku tinggal di Yogya, aku mulai menjalankan bisnis yang orangtuaku pun tidak mengetahuinya (takut kiriman duitnya dikurangi…xixixiii). Karena itu di lingkungan mahasiswa seangkatanku, aku lah yang selalu tak pernah kekurangan duit. Bahkan teman-temanku sering pinjam uang padaku jika kiriman dari orang tua mereka terlambat.
6602Please respect copyright.PENANA1aoOlIIqFb
6602Please respect copyright.PENANA3cXAI9pDvh
6602Please respect copyright.PENANAjCL9V5p8my
Ketika pesawat sudah landing di Bandara Adisucipto, aku merasa seolah mulai menginjak kampung halamanku yang kedua. Betapa tidak, aku merasa di Yogya terlalu banyak kenangan indah yang tak mungkin kulupakan. Kenangan indah yang masih tergambar jelas di pelupuk mata batinku. Serasa baru terjadi kemaren. Dan wajah-wajah cantik menghiasi terawanganku. Wajah-wajah yang pasti sudah jadi milik orang lain kini.
6602Please respect copyright.PENANAu8w9ydHg8S
6602Please respect copyright.PENANAV4n397RUd5
Meski tempat rapat itu di sebuah hotel yang tak jauh dari bandara, aku dan Nur memakai taksi untuk mencapai hotel itu.
6602Please respect copyright.PENANAeqVRtP2wbP
“Mas pasti banyak kenangan di kota ini ya,” kata Nur sambil memegang tanganku.
6602Please respect copyright.PENANA6lgPRxLg33
6602Please respect copyright.PENANAqHpYvH9DGJ
“Mmm…yah…hampir semua orang yang pernah kuliah di kota ini, pasti punya kenangan masing-masing,” sahutku agak memproteksi diriku sendiri.
6602Please respect copyright.PENANAbS9i1td5CU
6602Please respect copyright.PENANAX9CuW7Pxng
Tapi sekian tahun Mas tinggal di Yogya, pasti ada sosok yang tak bisa Mas lupakan sampai sekarang kan?” suara Nur bernada cemburu.
6602Please respect copyright.PENANAvCUirpYnvE
6602Please respect copyright.PENANAggaGIoys8F
“Hahahaa…tentu aja ada. Bahkan sampai makanan kesukaanku selama berada di kota ini, seperti rujak tahu, bakmoy, tongseng, sate telur muda dan sebagainya, masih kuingat semua. Kucing kepunyaan ibu kos aja masih kuingat, namanya Yoyo. Apalagi orang-orang yang pernah dekat denganku di kota ini, tentu takkan kulupakan begitu saja. Tapi untuk apa diingat-ingat lagi? Mereka sudah pada jadi istri orang. Lagian sudah bertahun-tahun aku meninggalkan kota ini. Mereka pun pasti sudah melupakan aku. Nah…kita sudah sampai nih.”
6602Please respect copyright.PENANA54KtBG2uS7
6602Please respect copyright.PENANAnoL3TK0wsZ
Taksi yang membawaku dari bandara telah tiba di depan hotel yang kutuju. Di hotel inilah aku akan ketemuan dengan kelompok kecil almamaterku, yang jumlahnya hanya 12 orang. Kami akan mengadakan rapat, untuk mempersiapkan reuni dengan seluruh teman-teman seangkatanku nanti.
6602Please respect copyright.PENANAq2dLUjg6Tm
6602Please respect copyright.PENANAqX6vYsjyuq
Ketika aku dan Nur baru turun dari taksi, tampak Surono menghampiriku sambil tertawa lebar. “Yadi ! Hahahaaa…akhirnya sampeyan datang juga !” Surono memelukku dengan hangatnya, sebagai sahabat lama yang bertahun-tahun tak berjumpa.
6602Please respect copyright.PENANAtEYLHQxZBo
6602Please respect copyright.PENANATdmNuF4vPS
“Kalau ada yang kasitau, pasti aku datang,” sahutku sambil menepuk bahu Surono.
6602Please respect copyright.PENANAfNOLRaXEfj
6602Please respect copyright.PENANAdaKr94UyAh
“Iya, Bambang ngirim nomor handphonemu dua hari yang lalu, kebetulan sekali hari ini kita mau rapat persiapan reuni itu. Ini istrimu?”
6602Please respect copyright.PENANAiHXxw8bhng
6602Please respect copyright.PENANA35go374hcM
“Iya,” aku mengangguk, “Kenalin dulu.”
6602Please respect copyright.PENANAA9ySBfBnMi
6602Please respect copyright.PENANAnSgeGp0twu
Surono berjabatan tangan dengan Nur sambil menyebutkan namanya masing-masing.
6602Please respect copyright.PENANAcIatLMBXp2
6602Please respect copyright.PENANAEJUoknSxm4
Sopir taksi menurunkan koporku dan menunggu perintahku di dekat taksinya.
6602Please respect copyright.PENANAwcRaXmDRIt
6602Please respect copyright.PENANAmZjRcwqIiV
“Kalau mau istirahat, silakan istirahat dulu,” kata Surono sambil membaca catatannya di secarik kertas, “Sampeyan dapat kamar nomor tigapuluh lima.”
6602Please respect copyright.PENANALQNakFTvcI
6602Please respect copyright.PENANAUVLLyfbDFD
Lalu Surono menoleh ke eorang bellboy yang berdiri di belakangnya, sambil menyebutkan nomor kamar yang sudah disediakan untukku. Bellboy itu mengangguk sopan, lalu menghampiri sopir taksi dan dengan sigap menjinjing kopor besarku. Setelah membayar ongkos taksi, aku dan Nur mengikuti langkah bellboy itu, menuju kamar yang sudah dipesankan untuk aku dan Nur.
6602Please respect copyright.PENANAvbOmXVz7Q5
6602Please respect copyright.PENANAKdgqruUjfp
6602Please respect copyright.PENANAQ5P3Rj3J6d
“Hotel ini antik banget ya Mas,” kata Nur setelah berada di dalam kamar 35, “Pintu-pintu, jendela-jendela dan furniturenya diukir semua. Pengerjaannya pasti lama banget.”
6602Please respect copyright.PENANAF3tmv2r7LZ
6602Please respect copyright.PENANAWV0KgYEcN9
“Gak juga,” sahutku, “zaman sekarang segalanya tinggal pesan. Pemborongnya cuma tinggal pasang-pasangin doang.”
6602Please respect copyright.PENANAObyfHkT32S
6602Please respect copyright.PENANA498YBQCamP
“Iya juga sih. Kelihatannya pintu dan furniture ini ukiran Jepara, ya Mas.”
6602Please respect copyright.PENANAUjnvp3pQrf
6602Please respect copyright.PENANAjaAlaRKKCb
“Mungkin,” aku melepaskan kaus kaki dan sepatuku, lalu menggantinya dengan sandal hotel, “Kalau mau mandi atau istirahat, silakan aja. Aku mau ngobrol dulu sama temanku tadi ya.”
6602Please respect copyright.PENANAvoLL9iO89C
6602Please respect copyright.PENANAeWaHFezrZC
“Iya Mas,” Nur mengangguk sambil melepaskan ikatan rambutnya.
6602Please respect copyright.PENANAkiAWBzxOnS
6602Please respect copyright.PENANACqJrURqeNj
Lalu aku melangkah ke luar kamar, menuju lobby, di mana kulihat Surono masih duduk sendirian di sofa yang terdekat dengan pintu masuk hotel itu.
6602Please respect copyright.PENANAU1kgjKnCsG
6602Please respect copyright.PENANAzoNcCu4wBa
“Acara utamanya di samping mempersiapkan reuni angkatan kita, apa lagi, Ron?” tanyaku.
6602Please respect copyright.PENANAq692W7LZjk
6602Please respect copyright.PENANAhRn7cH46lr
Surono, yang biasa kupanggil Rono, menyahut, “Rencananya sih ingin bikin yayasan.”
6602Please respect copyright.PENANA4I6OOKb6zw
6602Please respect copyright.PENANA4f9wAGnhUU
“Yayasan yang bergerak di bidang apa?”
6602Please respect copyright.PENANAPNnRgM0bWs
6602Please respect copyright.PENANANtFrnM0Gew
“Tergantung hasil keputusan bersama nanti. Bisa yayasan sosial dengan membentuk panti asuhan, bisa juga yayasan pendidikan.”
6602Please respect copyright.PENANAxqxx8nWDZD
6602Please respect copyright.PENANAkaj9NghJNc
“Owh, bagus itu.”
6602Please respect copyright.PENANAlDMHZ9U7Nq
6602Please respect copyright.PENANAtMlKGQKQNJ
“Itu acara seriusnya. Kalau acara casualnya, sampeyan tentu punya ide-ide cemerlang. Kan sejak dulu juga pikiran sampeyan terkenal paling maju di antara teman-teman seangkatan kita.”
6602Please respect copyright.PENANAjl6emvnYBx
6602Please respect copyright.PENANAGsHF9KVhWy
“Waktu acara reuni SMAku dahulu, memang ada acara casualnya. Tapi aku gak tau apakah bisa dilaksanakan di sini atau tidak.”
6602Please respect copyright.PENANAOtJwy7fel6
6602Please respect copyright.PENANADdTEj059ko
“Acaranya gimana toh?”
6602Please respect copyright.PENANAECHi0FM04C
6602Please respect copyright.PENANAU8HHOAOKad
Aku pun lalu menceritakan pengalamanku waktu reuni di Puncak itu. Semuanya kujelaskan, termasuk soal swinger yang berlangsung lebih dari seminggu itu.
6602Please respect copyright.PENANAhuCjbCHKbl
6602Please respect copyright.PENANACUU1GwONeg
“Wah…wah…itu acara hebat, Yad. Aku justru sering kepikiran ingin nyobain swinger,” kata Rono setengah berbisik, “Tapi kalau di acara kita nanti, mungkin harus diperhalus pelaksanaannya.”
6602Please respect copyright.PENANAdUKgbKGq4x
6602Please respect copyright.PENANAe5fQMBBrLt
“Iya, aku juga berpikir kalau selama seminggu terus-terusan wife swap, malah terlalu padat acaranya. Malah lebih mengesankan kalau step by step. Kita kumpulkan aja teman-teman yang berminat. Menyampaikannya juga harus pilih-pilih. Kalau yang kolot-kolot pendiriannya, gak usah diajakin.”
6602Please respect copyright.PENANAjcrcDO0kYJ
6602Please respect copyright.PENANAVVRkTK93iQ
“Terus, acaranya mau dibikin seperti apa?”
6602Please respect copyright.PENANAtQ2PXeaMrf
6602Please respect copyright.PENANAL4ioBr2zU7
“Kita kumpulkan aja member yang berminat. Lalu wife swapnya dilaksanakan setelah reuni kita selesai aja. Bikin acara bebas aja. Misalnya si A ingin wife swap dengan si B, lalu janjian di mana pelaksanaannya, gitu. Yang penting, swinger itu hanya dilakukan oleh kita-kita aja. Jangan menerima orang luar.”
6602Please respect copyright.PENANABJkvgA7SdD
6602Please respect copyright.PENANAbLJKGyHnAL
“Dan yang paling penting, semua member harus punya surat bebas HIV-AIDS. Betul kan?”
6602Please respect copyright.PENANAauNcQ0ANns
6602Please respect copyright.PENANAheDmo8kS0v
“Iya Ron. Di kalangan mantan seangkatanku di SMA juga gitu. Jangan sampai ada penyakit menular di antara kita nanti.”
6602Please respect copyright.PENANAntYC3ZjjVD
6602Please respect copyright.PENANAHitIUYepbw
Pembicaraan kami terhanti, karena seorang wanita muda hitam manis berperawakan montok menghampiri Rono.
6602Please respect copyright.PENANABBGqN31we7
6602Please respect copyright.PENANASds2fAF3nh
“Eeeh, ini istriku Yad. Belum kenal kan?” kata Rono sambil berdiri dan memegang punggung wanita montok bergaun hijau itu.
6602Please respect copyright.PENANAuLtJnHVLuJ
6602Please respect copyright.PENANAglLM5kn6NE
“Belum,” kataku sambil tersenyum dan mengulurkan tangan untuk berjabatan tangan dengan istri Rono itu.
6602Please respect copyright.PENANACNYzBLfmUg
6602Please respect copyright.PENANAiuFaNdUBNm
“Yadi,” kataku memperkenalkan namaku.
6602Please respect copyright.PENANAGg6M5o3Vc8
6602Please respect copyright.PENANAyb0t4jkscx
“Dini,” kata istri Rono memperkenalkan namanya.
6602Please respect copyright.PENANAV4dEJsZOdu
6602Please respect copyright.PENANAL31I44tuKT
Kemudian wanita bernama Dini itu duduk di samping kanan suaminya, sementara aku duduk di samping kiri Rono.
6602Please respect copyright.PENANAsnnPMgPHKf
6602Please respect copyright.PENANANRubCVVWGZ
Kemudian mereka berbicara serius, membahas masalah catering untuk peserta rapat nanti malam. Setelah clear, istri Rono bangkit dan mengangguk sopan padaku sambil berkata, “Saya tinggal dulu ya Mas.”
6602Please respect copyright.PENANA1GXNlrvgYi
6602Please respect copyright.PENANAq95NafbWre
“Iya Mbak,” sahutku sambil membalas dengan anggukan sopan juga.
6602Please respect copyright.PENANA6wD978cpoG
6602Please respect copyright.PENANAxcoU5Ihltw
Setelah istrinya pergi, Rono menepuk lututku, “Nah…itu istriku. Tidak secantik istrimu, tapi usianya sih mungkin sebaya.”
6602Please respect copyright.PENANA3AYyNS9HBT
6602Please respect copyright.PENANAdTI2Z162qy
“Manis kok Ron.”
6602Please respect copyright.PENANArdaCEFH5JR
6602Please respect copyright.PENANALMth8mNbbA
“Aku tidur di kamar tigapuluh tiga. Jadi berdampingan dengan kamar sampeyan.”
6602Please respect copyright.PENANAUh2z7dsDBl
6602Please respect copyright.PENANAAQvvkXDVdC
“Alaaah…gak usah sampeyan-sampeyanan…dulu juga kita biasa pakai istilah kowe. Kenapa sekarang jadi sampeyan? Panjenengan aja sekalian. Hahahaaa…”
6602Please respect copyright.PENANAiFhYQAF5of
6602Please respect copyright.PENANA24xf9MrCwO
“Ya udah, aku mau total pake bahasa Indonesia aja ya.”
6602Please respect copyright.PENANA6G6DVTI5kn
6602Please respect copyright.PENANAAFUCb8s6Ii
“Ya iyalah. Biar lebih akrab, kalau pakai bahasa Jawa, di sini kan terdengar janggal kalau bahasanya gak halus. Sedangkan aku udah biasa pake bahasa Suroboyoan.”
6602Please respect copyright.PENANAads8oWw7ZM
6602Please respect copyright.PENANAOuz09f9HoV
“Hahahaaa…kalau di Yogya pake bahasa Suroboyoan, bisa kaget-kaget orang sini, Yad. Oke…aku tadi mau bicara serius malah jadi keputus.”
6602Please respect copyright.PENANAkiRyKfj2fh
6602Please respect copyright.PENANAieZ6q7nxUl
“Oh, iya…tadi kamu kan bilang kamarmu berdampingan dengan kamarku. Terus ?”
6602Please respect copyright.PENANAjQpozb4TFQ
6602Please respect copyright.PENANAKXmaHT3OWP
“Di antara kamarmu dengan kamarku ada pintu terkunci. Tapi kuncinya bisa kuminta ke pihak hotel ini.”
6602Please respect copyright.PENANAjrp70ityJP
6602Please respect copyright.PENANAPlBR6xNhXw
“Terus?”
6602Please respect copyright.PENANA3XekREt17A
6602Please respect copyright.PENANAL2YQ1k3YfT
Rono celingukan, seperti takut ada yang ikut mendengarkan. Lalu berbisik ke telingaku, “Nanti malam, sehabis rapat, kita wife swap…gimana? Aku penasaran banget lho, ingin nyobain swinger gitu.”
6602Please respect copyright.PENANATqpAy3IwPx
6602Please respect copyright.PENANAtIVJCtqTkM
“Emangnya udah pernah membahas soal itu dengan istrimu?”
6602Please respect copyright.PENANAq2X69eTyf8
6602Please respect copyright.PENANAVyuG9faSNW
“Sering,” sahut Rono serius, “tapi kalau dengan orang yang belum kenal, takut ada penyakitnya, takut kena tipu juga lagi.”
6602Please respect copyright.PENANAIdrx0sfxFo
6602Please respect copyright.PENANAxO7oBqJXQL
Kutepuk lutut Rono sambil berkata, “Oke…hitung-hitung inreyen, nanti malam kita laksanakan. Jadi kamu tidur dengan istriku, aku tidur dengan istrimu.”
6602Please respect copyright.PENANAIblJKZYCZs
6602Please respect copyright.PENANAw4mYOEJKEU
“Beneran nih?” Rono menatapku dengan sorot ceria.
6602Please respect copyright.PENANAXMUDsNhgIo
6602Please respect copyright.PENANAZP7V2jatx1
“Bener lah. Tapi jujur aja…sebenarnya yang kubawa sekarang istri mudaku. Dia baru satu kali kuajak swinger dengan teman kuliahku waktu ngambil master degree di Canada dulu.”
6602Please respect copyright.PENANAhTDvLYiAJD
6602Please respect copyright.PENANAXAQRaZUSIw
“Lantas reuni dengan teman-teman SMAmu….?”
6602Please respect copyright.PENANA6AoLBvlJUm
6602Please respect copyright.PENANAfYUel0qEt2
“Itu dengan istri pertamaku. Nanti jangan bahas masalah ini dengan istri mudaku ya. Soalnya aku juga belum pernah bilang kalau istri pertamaku pernah diajak swinger dengan teman-teman seSMA dahulu.”
6602Please respect copyright.PENANA8BQtiYagvv
6602Please respect copyright.PENANAJPI3TLMuoj
“Iya…iya…dan teman-teman lain gak usah dikasihtau ya. Ini rahasia kita aja.”
6602Please respect copyright.PENANALMHQlJgltf
6602Please respect copyright.PENANAJtror73ABS
“Sip !” kataku sambil mengacungkan jempolku
6602Please respect copyright.PENANAM8lZFkkCYo
6602Please respect copyright.PENANADIRkrYJAcG
6602Please respect copyright.PENANADXbfnZQ2tm
Ketika kembali ke kamar 35 itu, aku mulai membayangkan menggiurnya tubuh istri Rono yang montok itu. Kebayang kalau ia sudah kutelanjangi….kebayang semuanya !
6602Please respect copyright.PENANANJuFRqoVHd
Nanti malam setelah rapat selesai, ada acara istimewa, sayang,” kataku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Nur.
6602Please respect copyright.PENANAlw40EGftGH
6602Please respect copyright.PENANA8k8sBBgKew
“Acara apa? Dansa-dansi?” tanya Nur dengan senyum manis.
6602Please respect copyright.PENANAkkDqrIgHYT
6602Please respect copyright.PENANAjsFjzmmRx6
“Iya…dansa dansi di atas kasur. Hihihi…’
6602Please respect copyright.PENANAEitB7e7zbo
6602Please respect copyright.PENANAI90BjINbB8
“Maksud Mas?”
6602Please respect copyright.PENANA5LLXPdmm6R
6602Please respect copyright.PENANADx5G1bnx4h
“Temanku yang tadi sudah kenalan denganmu di depan itu ngajak wife swap dengan kita.”
6602Please respect copyright.PENANAahMZr4Qf3I
6602Please respect copyright.PENANAGRxAPkFNRv
“Hah? Sempet-sempetnya mikir ke situ sih? Katanya mau rapat.”
6602Please respect copyright.PENANAfO5y4NRptz
6602Please respect copyright.PENANAlFPdTzsTBG
“Nantinya malah lebih banyak lagi temanku yang akan swinger dengan kita. Tapi untuk sekarang sih dengan Rono aja. Yang lainnya akan diatur kemudian. Gimana?”
6602Please respect copyright.PENANApyUwn7N60Z
6602Please respect copyright.PENANAwbBcOhBMyd
“Emangnya mau dilaksanain di mana?” Nur balik bertanya.
6602Please respect copyright.PENANAl8oyBTFHhC
6602Please respect copyright.PENANAir0jnZtJS1
“Ya di sini. Kamar Rono di sebelah itu,” kataku sambil menunjuk ke pintu di antara kamar 35 dengan kamar 33, “Sekarang pintunya masih terkunci. Nanti malam akan dibuka. Jadi kamar ini dengan kamar di sebelah seolah menjadi suatu kesatuan.”
6602Please respect copyright.PENANABUAPwiKKx9
6602Please respect copyright.PENANA7QModyWrNl
“Terus…?”
6602Please respect copyright.PENANAYfzHrplNbj
6602Please respect copyright.PENANAsK6PQffQyy
“Nanti Rono tidur di sini, bersamamu. Aku akan tidur di kamar sebelah…”
6602Please respect copyright.PENANAlhh4rwWzl7
6602Please respect copyright.PENANAtwBCqHO8KT
“Dengan istri Mas Rono?”
6602Please respect copyright.PENANAmtwVuTUv9J
6602Please respect copyright.PENANA5AVToCGEu3
“Begitulah…gimana?”
6602Please respect copyright.PENANALMZ1hT31h8
6602Please respect copyright.PENANAU93ZTwGmvY
“Terserah Mas aja. Tapi kebiasaan itu benar-benar takkan meretakkan hubungan kita di kemudian hari, Mas?”
6602Please respect copyright.PENANAHFKz6iRWSF
6602Please respect copyright.PENANADxZpq0MjAN
“Aku jamin hubungan kita malah akan semakin hangat. Yang penting kamu harus jujur. Nanti pulang dari Yogya ini, catat semua yang telah terjadi dengan Rono dengan sejujur-jujurnya, jangan ada yang disembunyikan ya.”
6602Please respect copyright.PENANACgpJDfebC5
6602Please respect copyright.PENANA9fZpmvfgbb
Nur mengangguk perlahan. Entah apa yang sedang bermukim di hatinya.
6602Please respect copyright.PENANAYnb906Leyp
6602Please respect copyright.PENANAhzViw0sU6N
“Jangan lupa, makin kamu berterus terang di dalam catatan pengakuanmu nanti, aku akan semakin cemburu. Dan dari cemburu itu aku seolah mendapat perangsang yang luar biasa mujarabnya, sayang. Makanya, kalau enak, katakan enak di dalam catatanmu nanti. Itu akan membuatku cemburu…”
6602Please respect copyright.PENANAP9ZdKjgave
6602Please respect copyright.PENANAOvTNFTQr3Q
“Iya Mas.”
6602Please respect copyright.PENANAhsfU3OhT5v
6602Please respect copyright.PENANAMttmpf48U2
“Kamu masih ingat kan, setelah pulang swinger dengan Anton, aku jadi rakus sekali kan?”
6602Please respect copyright.PENANA0a0EEBU4e3
6602Please respect copyright.PENANAapVoaYOOWS
“Iya, Mas terus-terusan ngajak begituan. Apalagi setelah membaca catatan pengakuanku…lebih edan lagi…”
6602Please respect copyright.PENANAt5AcIXFTIP
6602Please respect copyright.PENANAL7H7ylUkU2
“Hihihihi…itulah manfaatnya…”
6602Please respect copyright.PENANAOz9YroYDXh
6602Please respect copyright.PENANAxNgA01Fkyx
“Mas jadi bisa menyelam sambil minum air…”
6602Please respect copyright.PENANAyArh5zi6or
6602Please respect copyright.PENANAUgEahJkRHT
“Maksudnya?”
6602Please respect copyright.PENANA6Pg2yoAVVM
6602Please respect copyright.PENANA57w2rudxQv
“Mas bisa nyicipi istri Anton, sambil mendapat perangsang karena cemburu melihatku dengan teman Mas itu.”
6602Please respect copyright.PENANA0SOLoteMlc
6602Please respect copyright.PENANA0lWEqMl3XR
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
6602Please respect copyright.PENANAhfbSXy8b1b
6602Please respect copyright.PENANAwL4TgESgS1
6602Please respect copyright.PENANA1ahN5SCsco
“Threesome?”
6602Please respect copyright.PENANAcfIh0SIAO1
6602Please respect copyright.PENANAPRq3p9ATLn
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
6602Please respect copyright.PENANAXZkefR56KP
6602Please respect copyright.PENANALfw51TOkqd
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
6602Please respect copyright.PENANAJTBIUYFn5U
6602Please respect copyright.PENANA9HvaukGtP7
“Jaka, bukan Jacki.”
6602Please respect copyright.PENANAyB5NyypXbW
6602Please respect copyright.PENANAfLy1a0xtVz
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
6602Please respect copyright.PENANABhM6KUExkU
6602Please respect copyright.PENANAi4ljZ8IfM1
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
6602Please respect copyright.PENANAn4G196ecYm
6602Please respect copyright.PENANAm4bZxEadC1
“Iya, iya…aku ingat.”
6602Please respect copyright.PENANAfRoXCAy4vI
6602Please respect copyright.PENANA4ycZiB9xgO
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
6602Please respect copyright.PENANAp5Y1n2xcDE
6602Please respect copyright.PENANAq7RDYx3V35
“Terus?”
6602Please respect copyright.PENANApLLy3EeNjZ
6602Please respect copyright.PENANA4CmGPGVh3I
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
6602Please respect copyright.PENANA0R6oYEu1aI
6602Please respect copyright.PENANAfbpbLhZNDo
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
6602Please respect copyright.PENANASONB66HNat
6602Please respect copyright.PENANAF6nTIlILIK
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
6602Please respect copyright.PENANAo3U2CHDXIL
6602Please respect copyright.PENANAv9XkLnAJP4
“Jadi?”
6602Please respect copyright.PENANAZks8kC5cIo
6602Please respect copyright.PENANA2w9CKpJ8IZ
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
6602Please respect copyright.PENANAaG5Tl5OlB8
6602Please respect copyright.PENANAAGWvUlBslp
“Iiiih…Mas….” Nur menyandarkan kepalanya ke dadaku, dengan sikap manja.
6602Please respect copyright.PENANAkt3Dvq65l6
6602Please respect copyright.PENANALxjSf6beKm
“Bayangin aja…nanti aku bersila atau selonjoran kaki, kepalamu direbahkan di atas pahaku sambil kupeluk…lalu Jaka memasukkan penisnya ke dalam vegymu…pasti seru…!”
6602Please respect copyright.PENANAACfMBiVl4Z
6602Please respect copyright.PENANAO3Ud5Yen62
“Hmm…pasti seru lah….” Nur seperti sedang membayangkan seperti apa serunya rencanaku itu.
6602Please respect copyright.PENANAF0feLRoV3g
6602Please respect copyright.PENANAbem8fIfGOL
“Tapi sekarang siap-siap untuk wife swap dengan Rono aja dulu. Nanti setelah rapat selesai, pintu itu akan dibuka. Rono akan masuk ke kamar ini, aku akan masuk ke kamarnya sana.”
6602Please respect copyright.PENANARRlzdNDw4P
6602Please respect copyright.PENANAzvhB8Gr0Mr
6602Please respect copyright.PENANArYe41rmMIX
Rapat persiapan reuni telah menghasilkan keputusan-keputusan penting, yang tiada gunanya dituturkan di sini. Yang jelas, Surono memimpin rapat itu secara hemat waktu. Cuma berlangsung sejam. Lalu makan bersama, karena semua yang diundang hadir bersama istrinya masing-masing. Mereka adalah
6602Please respect copyright.PENANAiR4NzM0kBc
6602Please respect copyright.PENANAKvjp6cgJbt
Surono dan istrinya (Dini), Syamsul dan istrinya (Hanifah), Wandi dan istrinya (Yuli), Bahar dan istrinya (Putri), Jono dan istrinya (Laura), David dan istrinya (Regina), Sapto dan istrinya (Sheila), Wayan dan istrinya (Ayu), Johan dan istrinya (Artini), Kunto dan istrinya (Dhalia), Bambang dan istrinya (Winda).
6602Please respect copyright.PENANAvnV9k0AC9Q
6602Please respect copyright.PENANAOglWjCjijp
Setelah rapat ditutup, Surono minta agar semua peserta rapat menuliskan pin BBM atau nomor hape di papan tulis supaya bisa saling menghubungi di kemudian hari. Lalu kami makan malam bersama.
6602Please respect copyright.PENANAvRb0P79OCQ
6602Please respect copyright.PENANAfUf7yezOTq
Sebelum jam sepuluh malam, peserta rapat pun bubar. Nur dan istri Ropno pun sudah masuk ke dalam kamar masing-masing. Sementara itu Rono masih ingin berbicara denganku di ruang meeting. Pada saat itulaqh Rono menyampaikan, “Tadi aku secara bisik-bisik bilang pada Syamsul, bahwa kita akan membentuk grup swinger. Tau gak? Semua yang hadir dalam rapat tadi menyatakan mau ikut ! Jadi peserta rapat tadi sudah menjadi member…hahahaaaa…”
6602Please respect copyright.PENANAdr6YD7XN5s
6602Please respect copyright.PENANAlmthEgmPuZ
“Baguslah, biar hidup ini bervariasi. Tapi pelaksanaannya tak usah digabung-gabung dengan acara reunian.”
6602Please respect copyright.PENANA4xdglaIIWo
6602Please respect copyright.PENANABIYK9UPm9e
“Iya. Memang tadi juga Syamsul sudah memberikan masukan, agar pada saatnya nanti, swinger dilaksanakan secara pribadi saja, dengan waktu dan tempat yang mereka pilih masing-masing.”
6602Please respect copyright.PENANADVr9iPKnz9
6602Please respect copyright.PENANAjAS4Ag850f
“Ya udah…kalaupun harus ada ketuanya, ya kamu aja ketuanya Ron.”
6602Please respect copyright.PENANAPVej43oMyM
6602Please respect copyright.PENANAbVGkXQORYv
“Hush, gak salah nih? Aku kan belum pengalaman dalam soal itu. Baru mau nyobain sebentar lagi. Hihihihi…”
6602Please respect copyright.PENANAMm7f0lPtmI
6602Please respect copyright.PENANA8JonQ8RAGJ
“Kalau gitu soal ketua dan sebagainya kita atur belakangan aja. Yang penting, jangan memasukkan member dari luar. Takut ada masalah di kemudian hari.”
6602Please respect copyright.PENANAYK712Xj2fz
6602Please respect copyright.PENANAXQugucKhFb
“Iya. Dan setiap member diwajibkan menyerahkan surat bebas HIV-AIDS nanti. Surat itu bisa diminta dari PMI kan?”
6602Please respect copyright.PENANAqAHD212Axa
6602Please respect copyright.PENANAYbecc46amI
“Iya. Cek darah ke laboratorium PMI, lalu minta hasilnya secara tertulis. Itu yang bisa kita jadikan patokan.”
6602Please respect copyright.PENANAwfJeUn0HNw
6602Please respect copyright.PENANARrojHQV2iJ
Setelah berbicara agak panjang mengenai teknis reuni yang akan diselenggarakan bulan depan, aku dan Surono kembali ke kamar masing-masing.
6602Please respect copyright.PENANAqxe0joYHpD
6602Please respect copyright.PENANAqWZPfaUzaS
Nur tampak sedang asyik nonton tv. Dan menyambutku dengan senyum ketika aku sudah berada di belakang kursinya.
6602Please respect copyright.PENANA0qhdtqsEfi
6602Please respect copyright.PENANAmZl3ztcgx3
“Sebentar lagi pintu itu akan dibuka,” kataku sambil menunjuk ke pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu, “Lalu Surono masuk ke sini…”
6602Please respect copyright.PENANAqaW2yy2bCN
6602Please respect copyright.PENANAwc4DzkpNyd
“Dan Mas akan masuk ke kamar Surono,” sela Nur sambil mencubit lenganku, “Asyik tuh Mas…istri Mas Rono montok dan seksi gitu.”
6602Please respect copyright.PENANAYIs40ZeQXP
6602Please respect copyright.PENANAuGB3Mty7BF
“Kamu juga takkan kecewa lah. Rono kan simpatik gitu orangnya. Ramah dan murah senyum. Tampan pula,” kataku sambil mencubit hidung Nur.
6602Please respect copyright.PENANAMQuZRRXNV2
6602Please respect copyright.PENANA060RItx0Sx
Klik…terdengar bunyi kunci diputar. Pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu terbuka. Rono muncul di ambang pintu itu sambil bertanya, “Are you ready?”
6602Please respect copyright.PENANAbuoCZZTxsP
6602Please respect copyright.PENANATIWu0x1txK
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu menyempatkan mencium kedua pipi Nur sambil membisikinya, “Enjoy aja ya sayang.”
6602Please respect copyright.PENANAkHXq35n1n0
6602Please respect copyright.PENANAnvC8GZx9ka
Surono masuk ke dalam kamar 35, aku masuk ke kamar 33.
6602Please respect copyright.PENANA55WMLbWldZ
6602Please respect copyright.PENANAoMxSRD4BvL
“Kuncinya ada di situ,” kata Rono, “Kalau mau dikunci silakan.”
6602Please respect copyright.PENANAP7h8kCbcKE
6602Please respect copyright.PENANA3FKlSAI2mJ
“Gak usah dikunci lah. Tapi jangan intip-intipan ya.”
6602Please respect copyright.PENANAxoxio2h5k5
6602Please respect copyright.PENANAI93JODulNu
“Hahahaaa…..” Rono tertawa sambil menutupkan pintu itu. Sementara pandanganku langsung terarah ke istri Rono yang bernama Dini itu.
6602Please respect copyright.PENANALYrd3qFsMh
6602Please respect copyright.PENANAiOxWiUeJCB
Ternyata Dini itu cukup agresif. Setelah pintu itu ditutupkan, Dini langsung menghampiriku dan memelukku dengan hangatnya, “Kami sudah lama ingin swinger begini. Ternyata malam ini kejadiannya.”
6602Please respect copyright.PENANA1LR5Oe85Be
6602Please respect copyright.PENANAVolerdPNrE
Aku pun ikut-ikutan agresif. Kucium bibir istri Rono yang montok itu, lalu kataku, “Waktu diperkenalkan sama Rono tadi siang, aku langsung tergiur lho sama sampeyan. Sudah lama aku terobsesi sama wanita yang montok seperti sampeyan ini.”
6602Please respect copyright.PENANAbA0BImQMIi
6602Please respect copyright.PENANAPQmOXg6Gio
“Kok sama ya? Tadi aku juga langsung suka begitu melihat Mas yang kelihatan jantan begini…mmmm….”
6602Please respect copyright.PENANA4fg2iknAxs
6602Please respect copyright.PENANAl0870zFgJk
Aku sudah tak sabaran lagi. Kuselipkan tanganku ke daster Dini bagian dadanya, karena ingin segera menjamah payudara montok istri Rono itu, yang sepertinya tak mengenakan beha. Tebakanku benar, aku langsung menyentuh payudara montok itu. Membuat gairahku semakin menggebu-gebu.
6602Please respect copyright.PENANAXILiHmwScl
6602Please respect copyright.PENANAYebVbybEHE
“Sebentar Mas…ta buka dulu dasternya, biar Mas bebas mainin tetekku,” kata DIni sambil menarik tanganku dari balik daster bagian dadanya.
6602Please respect copyright.PENANAdeRYp5CAfj
6602Please respect copyright.PENANAYs7jf0Yc4A
Lalu wanita muda yang usianya kira-kira sebaya dengan Nur itu melepaskan dasternya. Sehingga tubuh hitam manis berpayudara montok itu tinggal mengenakan celana dalam saja. Aku pun bereaksi, cepat kutanggalkan kemeja batikku (bekas rapat tadi) dan celana hitamku. Sehingga aku pun tinggal mengenakan celana dalam saja.
6602Please respect copyright.PENANAtpc8w6Mk3f
6602Please respect copyright.PENANA7RfUgq6iHp
Dini sudah menungguku di atas tempat tidur. Dan menyambutku dengan pelukan hangat ketika aku sudah merayap ke atas tubuhnya.
6602Please respect copyright.PENANA8C4VKuHenF
6602Please respect copyright.PENANA2phghR6X9N
“Mas punya istri cantik begitu, masih untung Mas mau sama aku,” kata Dini sambil menciumi pipiku dengan binalnya.
6602Please respect copyright.PENANAWM1yte6Ufn
6602Please respect copyright.PENANA3DHhq8iaY5
“Kan aku kepengen yang belum kumiliki,” sahutku sambil meremas-remas payudara montok istri Rono itu, “Istriku putih, kepengen yang item. Istriku agak langsing, kepenengen yang montok. Ya sampeyan ini orangnya. Aku jadi mendapatkan sosok yang benar-benar baru…mmmm….”
6602Please respect copyright.PENANA7eOygfIOIp
6602Please respect copyright.PENANAqk91mPXRZF
Pada saat itulah kurasakan tangan Dini menyelinap ke balik celana dalamku, dan terasa mulai memegang batang kemaluanku, “Mas…iiiih….gede banget punya Mas ini….pasti marem rasanya….hmmmm…”
6602Please respect copyright.PENANAAr0KnGzr3n
6602Please respect copyright.PENANANPxsl5cpbB
Dan ketika aku mulai menjilati pentil payudara montok itu, Dini berdesah erotis. Dan terdengar suaranya, “Ooooh…aku langsung horny berat nih Mas….”
6602Please respect copyright.PENANAbwVAHAG0H6
6602Please respect copyright.PENANABVcAkONAdI
Aku pun lalu turun, mulai menjilati pusar perutnya sambil menurunkan celana dalamnya sedikit demi sedikit. Dan setelah celana dalam itu kulepaskan, kusaksikan sebentuk kemaluan yang “tebal dan kokoh” dengan rambut yang tipis sekali, bekas dicukur pula.
6602Please respect copyright.PENANACpB9QYKDSt
6602Please respect copyright.PENANAKjIe53Z89u
Terbayang bnetapa mencengkramnya kemaluan Dini itu pada waktu kusetubuhi nanti.
6602Please respect copyright.PENANAUNIg7uUprk
6602Please respect copyright.PENANAjLnQ31KMdD
Tanpa banyak bicara lagi, kupegangi kedua paha yang sudah mengangkang itu, lalu kuciumi dan kujilati kemaluan yang tebal dan kokoh itu.
6602Please respect copyright.PENANAi4pFMt31gJ
6602Please respect copyright.PENANAFiYdgXHS4i
erasa Dini mengejang-ngejang pada waktu lidah dan bibirku mulai menggeluti kemaluannya. Terlebih ketika aku sudah memfokuskan pada kelentitnya. Kujilati kelentit istri Rono itu dengan penuh semangat, sambil sesekali kusedot-sedot, sehingga wanita itu menggeliat dan mengejang….sampai akhirnya ia merengek histeris, “Maaas….masukin aja Maaas…..”
6602Please respect copyright.PENANAfiNqjcZ2ZM
6602Please respect copyright.PENANAub37CSddOo
Aku ikuti keinginannya. Kulepaskan celana dalamku lalu merayap naik ke atas perutnya, sambil memegangi batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
6602Please respect copyright.PENANAqOlvjSt4qo
6602Please respect copyright.PENANAC5kKbKhd59
Ketika aku mencolek-colekkan moncong penisku ke mulut vaginanya, Dini membantuku dengan memegangi batang kemaluanku dan meletakkannya pada posisi yang dianggap tepat.
6602Please respect copyright.PENANAuGg9399fTC
6602Please respect copyright.PENANAD1M1CV2OtV
Lalu kudorong tongkat kejantananku ini kuat-kuat….blessss….melesak masuk ke dalam liang senggama Dini yang terasa empuk tapi unik rasanya.
6602Please respect copyright.PENANABYU6iCchDo
6602Please respect copyright.PENANAArQxCtukN1
“Duuuuh….Mas….ini pertama kalinya aku diginiin oleh lelaki selain Mas Rono…..aduuuh…besar banget punya Mas Yadi ini….marem banget Mas,” ucap Dini sambil merengkuh leherku ke dalam pelukan hangatnya.
6602Please respect copyright.PENANA1mZTNbfXwk
6602Please respect copyright.PENANAQyDW7Lj0kp
Meski tidak berkomentar, sebenarnya aku sendiri merasakan nikmat yang lain, karena yang sedang kusetubuhi ini bertubuh sintal, dengan payudara lumayan gede dan liang kemaluannya itu…empuk tapi mencengkram sekali. Sehingga gairahku sangat bergelora ketika penisku mulai lancar mengentot liang senggama empuk dan mencengkram dan hangat tapi licin itu. Luar biasa. Dini ini terasa fantastis sekali.
6602Please respect copyright.PENANADuisvNQl2B
6602Please respect copyright.PENANAjGOYzIwhQL
Yang istimewa lagi, meski tubuhnya montok, Dini cukup trampil menggoyang pinggulnya, meliuk-liuk erotis, membuatku makin bersemangtat untuk mengentotnya seedan mungkin.
6602Please respect copyright.PENANApXoLdW3Ojx
6602Please respect copyright.PENANAEQBhkBssYh
Sementara itu Dini pun tiada hentinya berdesah dan berbisik-bisik di telingaku, “Addduh…Maaas….enak banget Maaas….ini…ini em-el yang paling enak dalam hidupku Mas….addddduuuuuh enak tenan Mas Yadi….iya….entot terus Mas…enak Mas…aaaaaah…enak…aaaaah…”
6602Please respect copyright.PENANAuBRS3DdMeM
6602Please respect copyright.PENANANAufai3mMA
Dini hanya berhenti berceloteh kalau aku sudah menyumpal bibir sensualnya dengan ciuman hangat dan terkadang kulumat habis-habisan.
6602Please respect copyright.PENANABqobZ2XXSk
6602Please respect copyright.PENANAfC2JwRyZmT
Diam-diam aku pun bisa mengukur, bahwa liang kemaluan Dini tidak sedalam liang kemaluan Nuryati. Sehingga tiap kali penisku didorong, terasa moncong penisku menyundul dasar liang senggama wanita montok itu. Mungkin hal itu pula yang membuatnya merem melek dan berdesah-desah terus.
6602Please respect copyright.PENANA0yG8IUeT3E
6602Please respect copyright.PENANA49cm9t3g9N
Seperti yang pernah kubaca dalam buku ilmu seks, ada penjelasan bahwa di dasar liang senggama wanita terdapat lingkaran daging berbentuk cincin, disebut cincin purana. Kata pakar seks yang menulis buku itu, kalau cincin purana (cervical) itu tersentuh oleh penis, pasti akan menimbulkan kenikmatan yang luar biasa bagi pihak wanitanya.
6602Please respect copyright.PENANA2L84fkPObe
6602Please respect copyright.PENANA6DyUhLvBeY
Mungkin karena moncong penisku terus-terusan menyundul cincin purana Dini, maka tak lama kemudian kurasakan tubuh Dini bergetar. Kedua tangannya pun mencengkram bahuku kuat-kuat, disusul dengan rintihan histerisnya, “Mas…ooooh….aku udah mau lepas Mas……”
6602Please respect copyright.PENANADNjzKNzSVA
6602Please respect copyright.PENANAiw7VeRNNqE
Aku pun cepat bereaksi. Kupercepat dan kuperdalam entotanku, sampai akhirnya kubenamkan penisku sedalam mungkin, sampai terasa mendesak dasar liang senggama Dini.
6602Please respect copyright.PENANAyuYhRarnS8
6602Please respect copyright.PENANA34zfKHaK96
Pada detik-detik itulah kunikmati betapa indahnya merasakan denyut-denyut liang senggama Dini, yang lalu terasa seperti mau jebol ke luar. Disusul dengan membanjirnya lendir hangat di dalam kemaluannya.
6602Please respect copyright.PENANAU8CCZzBnNp
6602Please respect copyright.PENANAbnNFskjeHW
Kubiarkan batang kemaluanku tetap menancap beberapa saat di dalam jepitan liang senggama istri Surono itu.
6602Please respect copyright.PENANAXUL3ILnCXK
6602Please respect copyright.PENANADCWEoyKXW3
Lalu kuayun lagi perlahan-lahan, sehingga menimbulkan bunyi khas…crek…crok… crek…crok….
6602Please respect copyright.PENANAcZTCSfNPt0
6602Please respect copyright.PENANAz03TV1IAFd
“Duh jadi becek ya Mas,” bisik Dini setelah menyadari betapa beceknya liang senggamanya saat itu, “Mau dilap dulu?”
6602Please respect copyright.PENANAelQZucjMxK
6602Please respect copyright.PENANAH3zIqwwNrK
“Gak usah,” sahutku, “aku justru suka vegy yang sudah orga dan basah gini. Normal-normal aja kok. Nanti juga mengering sendiri.”
6602Please respect copyright.PENANAOW0wD74Mr5
6602Please respect copyright.PENANAAZsABBdXxu
“Iya Mas….duuuh….diginiin sama Mas Yadi sih tiap malam juga mau.”
6602Please respect copyright.PENANAKUZWbSgy6l
6602Please respect copyright.PENANAwggkNeJzes
“Iya…kalau aku ke Yogya lagi, kita ketemuan ya. Aku seneng sama yang montok seperti sampeyan ini.”
6602Please respect copyright.PENANAdD8WNoCeTA
6602Please respect copyright.PENANAJsUlKJ3Tbw
“Iya Mas…duuuh…ini udah enak lagi mas….entotnya yang agak cepet lagi Mas…oooooh….”
6602Please respect copyright.PENANAnxbspdZ4D4
6602Please respect copyright.PENANAzuyBpB1q1G
“Nanti boleh dilepasin di dalam?” tanyaku.
6602Please respect copyright.PENANAyDvHDfZvs8
6602Please respect copyright.PENANAcGDVnDpinS
“Boleh Mas. Aman kok,” sahut Dini sambil menempelkan pipinya ke pipiku.
6602Please respect copyright.PENANA1Ibpnt1Ldn
6602Please respect copyright.PENANAr0K9VprIK2
Aku pun mulai beraksi lagi. Mengayun batang kemaluanku dengan gerakan yang agak cepat, karena liang kemaluan istri Rono itu tidak becek lagi.
6602Please respect copyright.PENANAIkAHW2Kc90
6602Please respect copyright.PENANA9ZYuDPz2kt
“Wah…ini sih bisa dilepasin bareng-bareng ya,” kataku tanpa menghentikan ayunan penisku.
6602Please respect copyright.PENANAqjVcMCecbs
6602Please respect copyright.PENANAvtGU0RdtFh
“I…iya Mas…kalau dibarengin suka nikmat, Mas…” sahut Dini sambil menggoyang-goyang lagi pinggulnya.
6602Please respect copyright.PENANAZmkOcUXSDV
6602Please respect copyright.PENANAj9zEiDdbSH
Tiba-tiba aku membayangkan apa yang sedang terjadi di kamar 35. Rono pasti rakus sekali melahan istri mudaku yang berperawakan tinggi semampai dan berwajah cantik itu. Entah sedang diapakan Nur saat itu. Brrrrr….aku menggertakkan gigi dan melampiaskan “dendam” kepada Dini.
6602Please respect copyright.PENANAQGkozmgAps
6602Please respect copyright.PENANAL6JCMb9Yzn
Mungkin aku mendadak berubah menjadi lelaki yang ganas di atas perut perempuan montok berpayudara gede itu. Kuayun batang kemaluanku dengan gerakan yang cepat dan keras. Pada waktu penisku sedang bergerak maju, kudorong sedalam-dalamnya, sehingga terasa manabrak dasar liang senggama Dini dengan kuatnya. Sementara payudara montok itu pun tak lepas dari sasaran keganasanku. Kuremas dengan remasan-remasan kuat. Terkadang juga kusedot putingnya kuat-kuat.
6602Please respect copyright.PENANASQuYjUsQi7
6602Please respect copyright.PENANAb9X3F6nSVI
Tapi Dini justru keenakan dengan entotan ganasku ini. Ia bahkan memelukku dengan eratnya sambil berkata-kata terus, “Iya…Mas…enak Mas…iya Mas…lebih keras lagi Mas remasnya…duuuuh enak Mas…enak sekaliii….”
6602Please respect copyright.PENANAKwKabgCU5S
6602Please respect copyright.PENANANbyLcy5h0z
Wow, lain wanita lain selera dan kebiasaannya. Kalau Erni atau Nur diperlakukan seperti ini, pasti menangis kesakitan. Karena mereka terbiasa dengan perlakuan lembutku dalam keseharian maupun di atas ranjang.
6602Please respect copyright.PENANA9Hf1IWRpWm
6602Please respect copyright.PENANAzSW6DsupU6
Cukup lama aku menentot Dini dengan gerakan keras ini. Sehingga keringatku bercucuran dengan derasnya, membasahi tubuh DIni dan kain seprai. Sampai akhirnya ia memberitahuku bahwa ia akan mencapai orgasme lagi. Dan ia ingin mencapai puncak kenikmatan itu bersamaan dengan ejakulasiku.
6602Please respect copyright.PENANAhDjuUgvHTN
6602Please respect copyright.PENANAjWzMQTmX6D
Kuikuti saja keinginannya. Kupercepat entotanku sambil menggasak sepasang payudaranya dengan remasan-remasan kerasku.
6602Please respect copyright.PENANACRr11lXIRM
6602Please respect copyright.PENANAFUNBQ5C6rC
Dan akhirnya…wow…kami jadi seperti dua manusia yang sedang kerasukan. Kami saling cengkram. Saling lumat. Dan saling desakkan kemaluan kami agar saling desak…dan tembakan-tembakan air maniku disambut oleh kejutan-kejutan liang senggama Dini.
6602Please respect copyright.PENANAR1GVrSzcu5
6602Please respect copyright.PENANAchaLCOyatT
Aduhai…ini nikmat sekali !
6602Please respect copyright.PENANAJK6zPMYE16
6602Please respect copyright.PENANAK6HP8vTHSj
Nikmat yang lalu membuat kami terkapar di pantai kepuasan.
6602Please respect copyright.PENANAhlJJS2XynM
6602Please respect copyright.PENANAphxCtg4gaT
“Duuuh….luar biasa enaknya, Mas….makasih Mas…barusan enak banget…” ucap Dini sambil mengelus dadaku setelah penisku tercabut dari liang kemaluannya.
6602Please respect copyright.PENANAp8APRSfkgF
6602Please respect copyright.PENANAtiDPgfwS3X
6602Please respect copyright.PENANAmLx99Kl2Qk
Aku turun dari tempat tidur menuju kamar mandi. Dini mengikutiku dari belakang, dalam keadaan sama-sama telanjang bulat.
6602Please respect copyright.PENANAD1k6CT66IS
6602Please respect copyright.PENANAcWdSo5u4XF
“Mau mandi Mas?” tanya Dini setelah berada di dalam kamar mandi.
6602Please respect copyright.PENANA73Bd4RAq0b
6602Please respect copyright.PENANAkBuX7pTORh
“Iya,” sahutku, “Pengen ngebersihin keringatnya, biar nanti bisa main lagi.”
6602Please respect copyright.PENANAkmyR9kvxiJ
6602Please respect copyright.PENANALsP2lVKotV
“Heheheee…iya Mas…”
6602Please respect copyright.PENANA2fQSXRgYTa
6602Please respect copyright.PENANAs73B19Fzq3
Di kamar mandi, seperti biasanya aku suka iseng menyabuni memek partner seksualku, lalu membuat kami sama-sama horny, sehingga kami pun bisa melakukannya lagi di kamar mandi, meski sambil berdiri dan saling peluk.
6602Please respect copyright.PENANAvgOpXuVopn
6602Please respect copyright.PENANAOw75oL7RnB
Ya, setelah kulicinkan celah kemaluannya dengan sabun cair, kusandarkan istri Rono itu ke dinding kamar mandi. Lalu dengan sedikit menekuk lututku (karena ia lebih pendek dariku), kubenamkan kembali batang kemaluanku yang sudah siap tempur lagi ini.
6602Please respect copyright.PENANA5ueHannKH7
6602Please respect copyright.PENANAXo04bx03Bn
“Oooh…Mas…sambil berdiri gini juga kok enak ya?” cetus Dini ketika aku mulai menggerak-gerakkan batang kemaluanku di dalam liang senggamanya.
6602Please respect copyright.PENANAwX39iVJ1nn
6602Please respect copyright.PENANAIfM9zEVsYV
“Emang belum pernah nyoba dengan Rono?”
6602Please respect copyright.PENANAfiPshmQ8lP
6602Please respect copyright.PENANAMNwnYBiPHg
“Belum Mas…oooh….Mas Yadi….beginian sama Mas Yadi kok bisa enak banget gini sih….”
6602Please respect copyright.PENANApr41AkW33b
6602Please respect copyright.PENANA3CzA0mz0AQ
Aku pun mulai benar-benar mengentotnya, dengan ayunan penis yang makin cepat. Bersetubuh dalam posisi berdiri memang sensasional. Tapi lama-lama kakiku terasa pegal juga. Mungkin Dini lebih pegal lagi, karena tubuhnya montok begitu. Maka akhirnya kucabut penisku dari liang kemaluan Dini, sambil berkata, “Kita mandi aja dulu ya. Nanti lanjutin di atas tempat tidur aja, biar gak pegel.”
6602Please respect copyright.PENANATuEYQ2gCdX
6602Please respect copyright.PENANASBNYnPKIrx
“Iya Mas,” sahut Dini yang tampak menurut sekali padaku.
6602Please respect copyright.PENANA1HLf7t7qsB
6602Please respect copyright.PENANAwrQTJQvtqJ
Lalu kusemprotkan air hangat shower ke sekujur tubuh Dini, sampai air sabunnya terbilas bersih. Tampaknya ia suka sekali dimandikan seperti itu olehku. Selanjutnya kubersihkan tubuhku sendiri dan cepat mengeringkannya dengan handuk. Dini malah sudah duluan membelitkan sehelai handuk ke tubuhnya. Lalu menungguku selesai berhanduk dan lalu kembali ke atas tempat tidur.
6602Please respect copyright.PENANAPcsFJ02lRn
6602Please respect copyright.PENANAv7myVHYBsM
Rasanya tubuhku sudah benar-benar segar. Dan siap untuk melanjutkan persetubuhan yang belum tuntas tadi. Tapi Dini mendahuluiku, beraksi dengan memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Lalu menyelomotinya dengan binalnya.
6602Please respect copyright.PENANAsdZCoQEyJf
6602Please respect copyright.PENANAWfpJEuisf2
Aku cuma terlentang sambil menikmati enaknya selomotan Dini. Dan setelah puas menyelomoti penisku, Dini pun merangkak ke atas pinggangku, lalu berusaha memasukkan penisku ke dalam liang senggamanya.
6602Please respect copyright.PENANAYefMmrG7wf
6602Please respect copyright.PENANAysEgR2XuO2
Blessss…..penisku membenam lagi ke dalam liang kemaluan Dini. Dan dengan binalnya ia memperlihatkan kemahirannya untuk bermain dengan posisi WOT, sehingga togenya bergelantungan di atas dadaku. Tentu saja aku tak mau menyia-nyiakan bagian tubuh Dini yang kuanggap istimewa itu. Kuremas dan kuremas terus payudara gede itu, sementara Dini tetap asyik mengayun pinggulnya naik turun dan meliuk-liuk, sehingga penisku terasa seperti dipilin-pilin oleh daging empuk yang hangat dan bergerinjal-gerinjal, licin pula.
6602Please respect copyright.PENANAo12vLvcoKa
6602Please respect copyright.PENANApdKMgd9cg4
Tapi aku yakin, biasanya kalau main di atas, perempuan suka cepat mencapai orgasmenya. Ternyata benar. Hanya belasan menit Dini main di atas, pada suatu saat ia ambruk, menghempas ke atas dadaku sambil berkelojotan dan berkata terengah, “Aaa…aku udah lepas, Masss…”
6602Please respect copyright.PENANAMtgkFSZB1J
6602Please respect copyright.PENANARDHI2bITSr
Kubiarkan dulu ia terkapar di atas dadaku, sambil kudekap erat-erat. Setelah nafasnya terdengar normal, aku membalikkan badan jadi di atas, sambil berusaha agar penisku tetap berada di dalam liang kewanitaan Dini.
6602Please respect copyright.PENANAUwatjntnOB
6602Please respect copyright.PENANAgqDk0BphYy
Setelah berada di bawah, spontan Dini merentangkan kedua pahanya, tak ubahnya dua capit kepiting yang sedang merentang. Itu membuatku leluasa membenamkan batang kemaluanku pada saaat kudorong. Dan ketika aku mulai mengentotnya lagi, terasa moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang senggamanya lagi.
6602Please respect copyright.PENANAetWd1n4ME4
6602Please respect copyright.PENANA29fUXuqOGx
Tampaknya hal itu terasa nikmat sekali bagi Dini. Bahkan ia menyatakannya dalam celotehan histerisnya, “Wiiiih…enak Mas…iya Mas….tancap sampai nabrak-nabrak di dalam Mas…ooooh….ooooh….enak sekali Mas…”
6602Please respect copyright.PENANACz6hH97zqY
6602Please respect copyright.PENANA448GtigmKm
Meski habis mandi, leher Dini tampak mulai keringatan lagi. Aku pun tak mau membiarkannya. Kugigit-gigit kecil leher berkeringat itu, terkadang kujilati…tapi tak berani mencupangnya, takut jadi masalah dengan Rono nanti.
6602Please respect copyright.PENANAceEZ0AW5xE
6602Please respect copyright.PENANA8FwplnN0fX
Lenguhan-lenguhan histeris Dini menjadi-jadi lagi. Dan paqda satu saat ia merengek manja, “Maaas….barengin lagi yo Maaas….biar enak lagi kayak tadi.”
6602Please respect copyright.PENANA8dL8Xe8hs9
6602Please respect copyright.PENANAx8EJXRkeiz
Aku ikuti saja keinginannya. Kuayun batang kemaluanku lebih cepat dan lebih keras. Sehingga aku sendiri merasakan jelasnya gesekan liang kemaluan Dini dengan penisku, sampai akhirnya kami seperti orang kerasukan lagi. Terbelalak sambil menyeringai. Saling cengkram seolah ingin saling meremukkan. Lalu kami sama-sama mengejang. Muncratan air maniku disambut oleh gerakan-gerakan dinding liang senggama Dini, yang nikmat tiada bandingannya.
6602Please respect copyright.PENANA5co4wk4TLg
6602Please respect copyright.PENANAAy1tQETvTp
Sepulangnya dari Yogya (dengan segunung kenangan indahku di sana), hanya dua hari aku beristirahat di rumah Erni. Dan setelah merasa staminaku pulih kembali, aku pun menghubungi Jaka lewat bbm. Lalu aku ketemuan di mall langgananku.
6602Please respect copyright.PENANAO3wbNc7RTq
6602Please respect copyright.PENANAFcpSTaqWAB
“Aku mau tau dulu acaranya gimana?” tanyaku.
6602Please respect copyright.PENANAgntJz9rn6x
6602Please respect copyright.PENANAcOVaX3avd4
“Pokoknya dia kepengen digituin sama kamu Yad. Kapan bisa dilaksanakan?”
6602Please respect copyright.PENANA3U1iU6oaBi
6602Please respect copyright.PENANAl4pv88ajsz
“Sekarang juga bisa. Tapi maksudku prosesnya gimana? Kamu mau ikut mengeroyok dia atau gimana?”
6602Please respect copyright.PENANApsV8gCqZ1p
6602Please respect copyright.PENANAKOUbhcVq00
“Kalau dikeroyok, kasian dia Yad. Soalnya lagi hamil. Silakan aja kamu berdua dengan dia…aku ikhlas Yad. Soalnya kamu juga sudah sering sekali berbagi kenikmatan denganku.”
6602Please respect copyright.PENANAE0VyucrXz3
6602Please respect copyright.PENANAgHoG1Gggze
“Nanti anakmu campur-campur dong ayahnya.”
6602Please respect copyright.PENANAbZkfDAdKEO
6602Please respect copyright.PENANAnjnwJUsnMh
“Gak lah. Kalau sudah jadi janin gitu, biar digauli sama seratus lelaki juga, tetap aja janin itu anakku.”
6602Please respect copyright.PENANACctGJWZSSx
6602Please respect copyright.PENANAnzMr5kVqRt
“Sudah berapa bulan hamilnya ?”
6602Please respect copyright.PENANAnwzHm3GJym
6602Please respect copyright.PENANAOhYIL2D2Lp
“Baru dua bulan. Belum kelihatan hamil.”
6602Please respect copyright.PENANAngyjbMmVOA
6602Please respect copyright.PENANAlrcRN24KTo
Aku terdiam. Aku buru-buru pulang dari Yogya, karena teringat janjiku pada Jaka dan istrinya. Dan setelah bertemu dengan Jaka, aku justru teringat janjiku pada Nur.
6602Please respect copyright.PENANAoMwl76j5lk
6602Please respect copyright.PENANAEkwC2t3OeG
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Nur waktu mau wife swap dengan Rono itu :
6602Please respect copyright.PENANARF5VQ641vT
6602Please respect copyright.PENANAWyDNrOd7MY
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
6602Please respect copyright.PENANAalNXup4WU7
6602Please respect copyright.PENANAfz6digSFZR
“Threesome?”
6602Please respect copyright.PENANA2S8YHtX6em
6602Please respect copyright.PENANA6ykHh3qdLU
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
6602Please respect copyright.PENANAfFE5ZAer63
6602Please respect copyright.PENANAdVBAc8ywCO
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
6602Please respect copyright.PENANA1hJuhhmbDO
6602Please respect copyright.PENANAz5RN3Z2EE7
“Jaka, bukan Jacki.”
6602Please respect copyright.PENANATKRbNPvuf6
6602Please respect copyright.PENANAYzufJSpjtI
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
6602Please respect copyright.PENANAScz9gcq0pc
6602Please respect copyright.PENANApuEd709FrU
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
6602Please respect copyright.PENANAVck3MbmPpu
6602Please respect copyright.PENANAZQ2GBTdIyn
“Iya, iya…aku ingat.”
6602Please respect copyright.PENANAkAGUhNmggo
6602Please respect copyright.PENANAX337uKem5h
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
6602Please respect copyright.PENANASxTsV3qrCL
6602Please respect copyright.PENANAfeKne6SBEf
“Terus?”
6602Please respect copyright.PENANAKKMIeEong1
6602Please respect copyright.PENANAhTwCjGgGvh
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
6602Please respect copyright.PENANAy4Q6yLTWF6
6602Please respect copyright.PENANATrxIW6piBt
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
6602Please respect copyright.PENANAxghybClSgH
6602Please respect copyright.PENANASk3wbQa9ZO
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
6602Please respect copyright.PENANACCk9MTxhsU
6602Please respect copyright.PENANANn3URhYVzw
“Jadi?”
6602Please respect copyright.PENANArVz2rap5Mw
6602Please respect copyright.PENANAqlUZ6cjIXy
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
6602Please respect copyright.PENANArCTUl2ygiO
6602Please respect copyright.PENANAlEGFSAKiGn
6602Please respect copyright.PENANA9AXNhdW9xo
Dan kini Jaka sudah menyerahkan istrinya padaku untuk kugauli. Penyerahan yang mungkin terdengar aneh bagi orang lain. Tapi tidak terlalu aneh bagiku, karena sudah banyak yang kualami bersama Jaka dalam hal-hal yang dianggap aneh itu.
6602Please respect copyright.PENANAM7p1jKD0f5
6602Please respect copyright.PENANAmR76gyu6wn
Yang kuanggap aneh adalah ngidamnya Furry itu. Kenapa dia mengidamkan digauli olehku?
6602Please respect copyright.PENANArhSInJchyn
6602Please respect copyright.PENANAMYyhT7KE6H
Seandainya Furry punya suami pencemburu, wah, bisa perang dengan suaminya.
6602Please respect copyright.PENANAXMY8W40LPJ
6602Please respect copyright.PENANAUgCsmBcWlf
“Lalu nanti di mana aku bisa mengajak Furry?”
6602Please respect copyright.PENANAx7LKc8X8yK
6602Please respect copyright.PENANAAEpw3ZYYLB
“Ajak ke mana aja yang kamu dan Furry suka.”
6602Please respect copyright.PENANAnw6OSqyHad
6602Please respect copyright.PENANAITs7dN8SLG
Ucapan Jaka yang terasa polos begitu membuatku trenyuh juga. Maka lalu kataku, “Kamu baik banget padaku, Jak. Sebagai kompensasinya, lusa kita bikin acara MMF dengan istri mudaku.”
6602Please respect copyright.PENANA6ilCl0SnZV
6602Please respect copyright.PENANApJ3e8LDHJ8
“Istri mudamu yang dulu ketemu di klinik dokter anak itu?”
6602Please respect copyright.PENANAoVod40Z30S
6602Please respect copyright.PENANAaw64D76tpI
“Iya. Sekarang aku sudah bisa menjinakkannya.”
6602Please respect copyright.PENANAVDD5uhRvli
6602Please respect copyright.PENANA681U8J3SAL
“Hahahaaa…hebat ! Aku langsung bersemangat nih dengarnya.”
6602Please respect copyright.PENANAcgBuIpvqu9
6602Please respect copyright.PENANACaeU0weiNk
“Besok kita atur lagi teknisnya ya. Ayo sekarang kita jemput Furry dulu.”
6602Please respect copyright.PENANAYi5hGl9pRK
6602Please respect copyright.PENANAUoP7k2fM5R
“Dia sudah ada di mall ini kok. Lagi beli baju dulu di bawah.”
6602Please respect copyright.PENANAaAetiJw0k2
6602Please respect copyright.PENANAuMvo5KvuZQ
“Ohya? Baguslah. Aku akan bawa dia ke luar kota, boleh?”
6602Please respect copyright.PENANAZSsWi0WiKv
6602Please respect copyright.PENANABUQLOL9Q6q
“Terserah. Pokoknya tolong bikin dia bahagia aja, Yad.”
6602Please respect copyright.PENANAZKTBGddreZ
6602Please respect copyright.PENANAIUAzJewobW
“Nginap gakpapa kan?”
6602Please respect copyright.PENANAdpt3ZRkfkK
6602Please respect copyright.PENANACcCd1TvEDa
“Iya. Mau dibawa nginap sebulan juga boleh.”
6602Please respect copyright.PENANAnmxKrmtRxQ
6602Please respect copyright.PENANAT011xCkzHc
“Gak lah. Paling juga semalam. Kan besok ada acara MMF sama istri mudaku itu.”
6602Please respect copyright.PENANAuPRFoboQsa
6602Please respect copyright.PENANAn1qyzntwes
“Iya, iya…siip !” Jaka mengacungkan jempolnya, “Tunggu sebentar ya, mau jemput Furry dulu di bawah.”
6602Please respect copyright.PENANAMJklVeRXTz
6602Please respect copyright.PENANAoX14iLG9Pc
6602Please respect copyright.PENANAiQjvlAbAhr
Sejam kemudian Furry sudah duduk di sampingku, di dalam mobil yang sedang kusetir menuju villa yang baru kubeli sebulan yang lalu, tigapuluh kilometer di luar kotaku.
6602Please respect copyright.PENANAGkmKIE6rI8
6602Please respect copyright.PENANAIR7NDSe7eO
“Kenapa kamu ngidamnya kok pengen sama aku, Fur?” tanyaku waktu mobilku baru melewati batas kota.
6602Please respect copyright.PENANACVyG3FcBWt
6602Please respect copyright.PENANAAI3s58QN9b
“Gak tau,” sahut Furry sambil menyandarkan kepalanya ke bahu kiriku, “Sejak hamil, aku terus-terusan ingat sama Bang Yadi mulu.”
6602Please respect copyright.PENANA4aKijIhYDt
6602Please respect copyright.PENANAmQmPQewOlH
“Untung Jaka baik orangnya. Kalau suami lain, wah…bisa ngajak berantem.”
6602Please respect copyright.PENANAA0T452xlIf
6602Please respect copyright.PENANAWP1MLHfblh
“Iya. Tapi Bang Jaka kan yang ngajak aku mengenal tukar pasangan, threesome dan sebagainya. Jadi jangan salahkan aku kalau ngidamku pengen sama Bang Yadi.”
6602Please respect copyright.PENANA8sW5nzQDQc
6602Please respect copyright.PENANAz3bBzTGwAe
Aku tak menjawab. Tapi hatiku berkata, “Dikasih memek nganggur, sapa takut?”
6602Please respect copyright.PENANAXDrFY1HQVN
6602Please respect copyright.PENANAkmpPKh7dbr
Di depan villa yang sudah jadi milikku itu Furry tertegun, “Wuiiih…ini villa megah banget Bang !” serunya, “Punya siapa sih?”
6602Please respect copyright.PENANAmXUMxXRvZ4
6602Please respect copyright.PENANAixLWMNp3Nd
“Punya orang, mau dijual,” sahutku berbohong. Padahal villa itu sudah jadi milikku dan rencananya akan direnovasi, lalu akan kujual lagi kalau untungnya memadai, “Peralatannya sudah tua-tua, tapi suasananya nyaman kan?”
6602Please respect copyright.PENANAJ1Nj8YkXUN
6602Please respect copyright.PENANAXzDHcIiygp
“Iya…bagus banget pemandangannya Bang.”
6602Please respect copyright.PENANAvcbpuKmyWo
6602Please respect copyright.PENANAIrT8gNDIwa
“Tapi yang jelas, di pekarangan belakang kita bisa bebas melakukan apa aja.”
6602Please respect copyright.PENANATgV9Kly8mn
6602Please respect copyright.PENANAvIulKfxXrz
“Jangan ngajak maen di atas rumput ah. Ntar gatel-gatel udahnya.”
6602Please respect copyright.PENANA0LLMQGGoDg
6602Please respect copyright.PENANAkG592tOE21
“Oke, oke…” ucapku sambil mengajak Furry duduk di sofa tua dan kuno itu (kalau sudah datang pesananku, paling juga sofa kuno ini akan kuberikan kepada mang Darta, yang kutugaskan merawat dan menjaga villa ini).
6602Please respect copyright.PENANAMoVLwfeQbh
6602Please respect copyright.PENANAokht55VI91
“Emangnya mau disetubuhi sama aku berapa kali malam ini?” cetusku sambil memeluk pinggang Furry yang tampak sedang bergairah sekali.
6602Please respect copyright.PENANAliOG0zKUaK
6602Please respect copyright.PENANAcZRwZyQRzR
Furry menjawabnya dengan mengacungkan kelima jari tangan kanannya.
6602Please respect copyright.PENANAaBO9VgFfWI
6602Please respect copyright.PENANAG4HhcVsXmJ
“Hah?! Lima kali dalam semalam ini?” aku terperangah, ” Gila…mana kuat aku, Fur?”
6602Please respect copyright.PENANASoTM7gSx9j
6602Please respect copyright.PENANA1INHVIbDHt
“Kuat ah. Kata Bang Jaka juga Bang Yadi kan jagoan.”
6602Please respect copyright.PENANAIwuuDI2Y81
6602Please respect copyright.PENANA5tvcZLiXAK
“Kalau lima kali, aku harus minta bantuan orang lain.”
6602Please respect copyright.PENANAkoA9CZQdzt
6602Please respect copyright.PENANALSfKFBJioY
“Terserah. Pokoknya aku pengen dientot lima kali malam ini.”
6602Please respect copyright.PENANAFCb3L6yZCc
6602Please respect copyright.PENANACaemhQTP2h
“Aku ajak teman aja kalau gitu sih. Oke?”
6602Please respect copyright.PENANAb5OV2UOGQq
6602Please respect copyright.PENANAOKKLEmro1h
“Mau ngajak siapa?”
6602Please respect copyright.PENANAbL1bGEq0v9
6602Please respect copyright.PENANAfEkNtEPDq0
“Kalau ngajak Joseph gimana?”
6602Please respect copyright.PENANAL5o4mWyeHp
6602Please respect copyright.PENANAOnUhtNIAsp
“Joseph yang indo itu?”
6602Please respect copyright.PENANAnYPWkNf2Fr
6602Please respect copyright.PENANA2mnGmFPXiX
“Iya, Joseph yang indo dan tampan itu.”
6602Please respect copyright.PENANAGP90iZI3Vc
6602Please respect copyright.PENANAwbXJNRqtV5
“Ya udah…kalau ngajak Joseph sih aku mau.”
6602Please respect copyright.PENANA0xhnJq2hUH
6602Please respect copyright.PENANAxlntaWsFUQ
“Tapi jangan laporan sama Jaka nanti ya. Soalnya Jaka ngasihnya sama aku.”
6602Please respect copyright.PENANAhnoHN5KNNC
6602Please respect copyright.PENANAC4LbRNgRhU
“Iya, iya…tapi Joseph bisa dipanggil sekarang gak?”
6602Please respect copyright.PENANAwgZflLmiXS
6602Please respect copyright.PENANA91g10pzZs5
“Mudah-mudahan bisa. Ntar kutelepon dulu ya.”
6602Please respect copyright.PENANAeitG5jcHM2
6602Please respect copyright.PENANAoVxv40d1D0
Lalu kupijat nomor Joseph di hapeku.
6602Please respect copyright.PENANAiY2IW3AcNR
6602Please respect copyright.PENANAlYpz9ErEzm
“Tunggu sebentar ya,” kataku sambil menjauh dari Furry.
6602Please respect copyright.PENANAvR0UrRqEsp
6602Please respect copyright.PENANAzw72irkSWI
Setelah berada di luar villa, kudengar suara Joseph di hapeku, “Hallo Yad ! Apa kabar?”
6602Please respect copyright.PENANABqZInIfjCc
6602Please respect copyright.PENANAB8sgB9TqZw
“Baik,” sahutku, “Jos…ini aku sedang bersama istri Jaka. Dia lagi ngidam, pengen em-el denganku. Jaka nyerahin padaku. Tapi gilanya, istri Jaka ini minta em-el lima kali malam ini.”
6602Please respect copyright.PENANAcBex28AZcN
6602Please respect copyright.PENANAmuyPtD4UBL
“Hahahahaaaaa…ada-ada aja ! Terus gimana?”
6602Please respect copyright.PENANAY92etWyb0A
6602Please respect copyright.PENANA7kJgUFvkQb
“Aku bilang kalau mau lima kali sih harus minta bantuan Joseph. Dia mau Jos. Cepetan ke villa yang tempo hari baru kubeli.”
6602Please respect copyright.PENANAUzP1LKUTNx
6602Please respect copyright.PENANA6g6oX4KU8c
“Iya, iya…paling lambat sejam aku sudah tiba di sana. Ada minuman gak?”
6602Please respect copyright.PENANAl7bp9WBuxB
6602Please respect copyright.PENANA9uzcUTfuAd
“Ada. Udah cepetan berangkat Jos.”
6602Please respect copyright.PENANAe270uyZ1t0
6602Please respect copyright.PENANAiwsHBbFBBq
“Oke, adik ipar…”
6602Please respect copyright.PENANAp4IJvRiVA5
6602Please respect copyright.PENANAEJARepOepq
“Hahahaaaa….” ketawa juga aku jadinya mendengar istilah “adik ipar” itu. Tapi memang Joseph itu kakak iparku. Dan dia bisa memanggil adik ipar padaku.
6602Please respect copyright.PENANAKL7WQUMeMB
6602Please respect copyright.PENANAY1MnsQW17t
Aku kembali lagi ke dalam villa. Menuju lemari minumanku. Mengeluarkan sebotol dry gin dan 2 buah sloki. Kuambil juga sebotol fanta dari dalam kulkas. Fanta itu kuberikan pada Furry, sementara untukku sendiri kutuangkan dty gin ke sloki, lalu kuteguk langsung sampai habis. Dan kutuangi lagi sloki itu dengan dry gin.
6602Please respect copyright.PENANAoOKdKCha4e
6602Please respect copyright.PENANAjVYtKeTUnO
“Ada Josephnya?” tanya Furry sambil menyedot fanta dinginnya.
6602Please respect copyright.PENANAK0C6wYHkHT
6602Please respect copyright.PENANAZyZY77Ct8s
“Ada,” sahutku, “Dalam sejam juga dia udah merapat ke sini.”
6602Please respect copyright.PENANAuXT32NnZlc
6602Please respect copyright.PENANAzYXX2VnzQM
Setelah kuteguk dua sloki dry gin, aku mulai merasakan pengaruh alkohol. Yang membuatku jadi bergairah. Kupeluk tubuh Furry yang agak kurus itu, sambil menciumi lehernya.
6602Please respect copyright.PENANAnGR9UxvhJO
6602Please respect copyright.PENANA3bQk3D5aLD
“Nanti main threesome ya. Kan sedap bisa dapet dua jenis penis sekaligus,” kataku.
6602Please respect copyright.PENANAqUikuw7Kr2
6602Please respect copyright.PENANAszUm8n5KRu
“Iya lah…sapa takut?” sahut Furry centil, sambil melepaskan baju kaus dan celana jeansnya.
6602Please respect copyright.PENANAOP5LBIufjc
6602Please respect copyright.PENANA6x9eYgmAbD
“Kamu ini beneran hamil apa gak sih?” tanyaku sambil memegangi perut Furry yang tampak biasa-biasa saja, tidak seperti sedang hamil.
6602Please respect copyright.PENANAWOPB6F3XEU
6602Please respect copyright.PENANAxRrOyKZvB9
“Betul,” sahutnya, “baru jalan dua bulan. Masa ngebohong?”
6602Please respect copyright.PENANAefWNjiUbpe
6602Please respect copyright.PENANA5LJo4X5nxZ
“Berarti anakmu bakal jadi dua ya.”
6602Please respect copyright.PENANAnwAI8KFmOc
6602Please respect copyright.PENANAmLyWQWng5q
“Iya.”
6602Please respect copyright.PENANAm1OtJ0RlMN
6602Please respect copyright.PENANAb8JNogrmcu
Bicara begitu, diam-diam aku sudah menyelinapkan tanganku ke balik celana dalam Furry. Sampai menyentuh kemaluannya yang tercukur habis. Bahkan jemarilku sudah mulai menyelip-nyelip ke dalam liang kemaluannya, sehingga dalam tempo singkat liang kemaluan Furry sudah mulai basah.
6602Please respect copyright.PENANAn1I2ZDrDfE
6602Please respect copyright.PENANAAjZGnOzEWb
“Maen aja yok,” ajak Furry sambil memegangi tanganku yang sedang asyik mempermainkan kemaluannya.
6602Please respect copyright.PENANAPTYhT4gW7f
6602Please respect copyright.PENANArO5Aa7uQJI
“Ntar…kan nungguin Joseph dulu, biar meriah…” sahutku yang semakin asyik memainkan liang kemaluan Furry yang sudah basah itu.
6602Please respect copyright.PENANAlRSDpPWWPR
6602Please respect copyright.PENANAWZGM0ydXih
Furry bangkit. Menurunkan celana dalamku sambil berkata, “Aku sering teringat, punya Bang Yadi ini panjang dan gede banget. Makanya ngidam juga pengen disetubuhi sama Bang Yadi.”
6602Please respect copyright.PENANAYLAf8JHvQa
6602Please respect copyright.PENANAEXZtwbvPIp
Dan setelah celana dalamku terlepas, Furry langsung menyergap penisku dengan tangan dan mulutnya. Menjilati di seputar leher dan moncongnya, lalu berusaha menyelomotinya…dan aku cuma terduduk di sofa tua itu.
6602Please respect copyright.PENANAk1fSV85DYC
6602Please respect copyright.PENANAeHbFgmCrAC
Diselomoti seperti itu, pastilah penisku langsung siap tempur. Furry juga tahu itu. Bahwa batang kemaluanku sudah ngaceng berat. Ia pun lalu beraksi, berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam liang kemaluannya, dengan posisi setengah berjongkok di atasku.
6602Please respect copyright.PENANAkh0uQ3lE2R
6602Please respect copyright.PENANAkN0jcBQDRA
Meski sulit, namun akhirnya Furry berhasil melakukannya. Ia menduduki pahaku sambvil membelakangiku, sementara batang kemaluanku sudah amblas ke dalam liang senggamanya. Pada saat itulah kudengar suara mobil Joseph berhenti di depan villa. Lalu terdengar suara langkah menuju teras, disusul oleh ketukan di pintu depan yang kusahut dengan seruanku agak keras, “Buka aja Jos ! Gak dikunci!”
6602Please respect copyright.PENANAjjcNMoOpoD
6602Please respect copyright.PENANAeQAU9GMrmu
Pintu terbuka. Joseph muncul di ambang pintu, lalu masuk dan menutupkan kembali pintu itu, sekaligus menguncikannya.
6602Please respect copyright.PENANAExThDKmXdT
6602Please respect copyright.PENANAo1bUz1rdL9
“Wow ! Sudah dimulai rupanya,” seru Joseph sambil menghampiri sofa yang sedang kami pakai bersetubuh, “Udah ronde ke berapa nih?”
6602Please respect copyright.PENANAMVfBDrqdmU
6602Please respect copyright.PENANAeFObwX9ogL
“Baru juga josss….” sahutku.
6602Please respect copyright.PENANAMOKRSQyauT
6602Please respect copyright.PENANAus0e1f5CPA
Sementara Joseph agak membungkuk lalu mencium Furry yang sedang mengayun pantatnya sambil membelakangiku (menghadap ke arah Joseph).
6602Please respect copyright.PENANABfPdGMeCfv
“Waktu reuni di Puncak kita gak pernah ketemu ya?” kata Joseph sambil mempermainkan payudara Furry yang mungil itu.
6602Please respect copyright.PENANApBcPXyClgt
6602Please respect copyright.PENANASuQHdaNcXa
“Gak…aku kan di gelombang kedua,” sahut Furry sambil menghentikan ayunan pantatnya sesaat. Lalu melanjutkannya lagi, menaik-turunkan pantatnya, sehingga terasa membesot-besot penisku. Memang enak banget permainan Furry ini.
6602Please respect copyright.PENANAzuomiQrTCU
6602Please respect copyright.PENANAV3F9FQHR35
Sementara itu kulihat Joseph langsung menelanjangi dirinya, lalu mengangsurkan batang kemaluannya ke depan Furry. Tapi Furry cuma memegangi batang kemaluan Joseph itu. Tidak menyelomotinya. Mungkin masih malu-malu, karena ia belum begitu akrab dengan Joseph.
6602Please respect copyright.PENANAFxPv8H2kHE
“Mendingan kamu minum dulu, Jos. Biar tambah hot,” kataku untuk mencairkan suasana kaku di antara Furry dengan Joseph.
6602Please respect copyright.PENANAd6yoOglqcl
6602Please respect copyright.PENANAJjQXODsSgR
Joseph mengangguk. Lalu menuangkan dry ginku ke sloki yang masih kosong. Dan duduk di sofa lain sambil menonton persetubuhanku dengan Furry.
6602Please respect copyright.PENANAEY9n3M4trt
6602Please respect copyright.PENANAPCxzcQcROy
“Posisi klasik aja, Fur,” kataku sambil menepuk punggung Furry perlahan.
6602Please respect copyright.PENANAGteyXdNkgK
6602Please respect copyright.PENANAvqa78AOvOp
Furry mengangguk. Lalu menaikkan pantatnya tinggi-tinggi, sampai penisku terlepas dari jepitan liang senggamanya.
6602Please respect copyright.PENANAVdZDMI9ivr
6602Please respect copyright.PENANAb5JCFbEowz
Lalu Furry terlentang di atas sofa kuno itu, sambil merenggangkan jarak kedua belah pahanya. Aku pun mulai beraksi. Sambil menelungkupi dada Furry, kubenamkan batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaan istri sahabatku itu.
6602Please respect copyright.PENANAygsnLg2fBn
Entah berapa sloki minuman yang Joseph habiskan. Yang jelas, ketika aku mulai asyik menyetubuhi Furry dengan posisi klasik, kelihatannya sudah lebih dari dua sloki minuman ia habiskan. Dan dengan mata merah ia menghampiriku. Berdiri di dekat sofa sambil memegangi penisnya yang tampak sudah ngaceng berat.
6602Please respect copyright.PENANAEETh2bK1Mh
6602Please respect copyright.PENANAZb9WGLrngG
Aku kasihan juga kepada Joseph yang pasti tersiksa oleh nafsunya sendiri. Karena itu aku mengajak Furry melanjutkan dalam posisi doggy, sementara Joseph bisa merebahkan diri di atas sofa, dengan kepala di bagian lengan sofa itu.
6602Please respect copyright.PENANAOuI2Zk4Lfc
6602Please respect copyright.PENANAMLaQzXcAEm
Meski agak bingung pada mulanya, Furry menurut juga. Ia lalu menungging, dengan posisi wajah berada di atas penis Joseph.
6602Please respect copyright.PENANAGwZfT5fwpH
6602Please respect copyright.PENANAJ3FnmFulTy
“Nah…kalau begini kamu bisa sambil ngemut penis Joseph tuh Fur,” kataku sambil berusaha memasukkan kembali penisku ke dalam liang senggama dari belakang. Dan sambil memegangi pantat Furry, aku melanjutkan lagi mengentotnya dalam posisi doggy.
6602Please respect copyright.PENANAwE5wLusRrX
6602Please respect copyright.PENANABNTJ97Gidc
Sementara itu Furry bisa menikmati entotanku sambil menyelomoti batang kemaluan Joseph. Dalam keadaan seperti itu, Furry tidak bisa merintih-rintih lagi, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph.
6602Please respect copyright.PENANA8A1ehlu09l
6602Please respect copyright.PENANA4dYiiMkrme
Mungkin aku sudah keranjingan dengan hubungan sex “biasa-biasa saja”, atau ada faktor lain, entahlah. Yang jelas, sebelum Joseph datang tadi, gairahku biasa-biasa saja. Seolah melakukan “tugas rutin” untuk menyetubuhi Furry. Tapi setelah Joseph datang, gairahku mendadak berubah, jadi menggebu-gebu !
6602Please respect copyright.PENANAM4fDb9MD41
6602Please respect copyright.PENANAi51uqDmWPK
Sehingga malam itu aku dan Joseph bisa memenuhi keinginan Furry. Bahkan ada bonusnya, aku tiga kali, Joseph juga tiga kali. Berarti Furry enam kali disembur air mani. Padahal permintaannya cuma lima kali.
6602Please respect copyright.PENANAmx6kv3Rrpj
6602Please respect copyright.PENANAJYJokJ9mE9
Kelihatannya Furry puas sekali dengan apa yang sudah kami lakukan. Tapi dalam perjalanan pulang, aku berkata di belakang setir mobilku, “Ingat…jangan bilang sama Jaka kalau Joseph ikut tadi. Aku takut disalahkan.”
6602Please respect copyright.PENANAos4EV6pe90
6602Please respect copyright.PENANAxeChWW2J95
“Iya Bang. Bereslah itu,” sahut Furry sambil menepuk lutut kiriku.
6602Please respect copyright.PENANA6fSqXOoxb5
6602Please respect copyright.PENANAn7KUEKLns6
Kalau wanita lain digasak oleh dua lelaki seperti tadi malam, pasti pulangnya akan tampak letih. Tapi Furry sebaliknya. Ia bahkan tampak lebih segar daripada waktu berangkat kemaren.
6602Please respect copyright.PENANAmMCesFGKWK
6602Please respect copyright.PENANABjgr1OSb60
Apakah itu juga perbawaan bayi yang akan mulai tumbuh di dalam perutnya? Entahlah. Tapi diam-diam aku berharap, semoga Anna ngidamnya tidak seperti Furry. Karena kalau ngidamnya seperti Furry, pasti aku takkan mengabulkannya.
6602Please respect copyright.PENANAj1oEnfWzrH
6602Please respect copyright.PENANAov88lb532U
Ya, serasa diingatkan. Bahwa Anna juga sedang hamil. Usia kandungannya kira-kira sama dengan Furry. Baru dua bulan, jalan tiga bulan. Berarti aku mau punya anak tiga ! Betapa menyenangkannya kalau aku sudah punya anak dari Anna nanti. Seperti apa anaknya nanti ya? Kebule-bulean atau kecoklat-coklatan seperti kulitku?
6602Please respect copyright.PENANAAG92Q2M7oh
Kuantarkan Furry sampai rumahnya. Jaka menyambutku dengan senyum ceria. Dan setelah Furry masuk ke dalam, Jaka membisikiku. Bukan masalah Furry yang dibisikkannya, tapi masalah Nur !
6602Please respect copyright.PENANAjGcXcHfuLA
6602Please respect copyright.PENANADFnNEessX0
“Lusa jadi kan mau em-em-ef bini mudamu?”
6602Please respect copyright.PENANATHVSo3Beil
6602Please respect copyright.PENANAUwApSDszml
“Aku kan selalu tepat janji dan tepat waktu,” sahutku, “Hotelnya kamu aja yang booking.”
6602Please respect copyright.PENANADQRLqlGL0Y
6602Please respect copyright.PENANA1i1gdpC25g
Lalu kusebutkan nama sebuah hotel bintang empat yang aku rasakan kenyamanannya.
6602Please respect copyright.PENANAVsYc3uOVqN
6602Please respect copyright.PENANAyvxi8obj10
“Beres,” Jaka mengangguk, “Soal hotel, minuman dan sebagainya, biar aku yang nanggung.”
6602Please respect copyright.PENANAgSWNCfDo7y
6602Please respect copyright.PENANAhRmf79NT6m
6602Please respect copyright.PENANAbIqg2QwZbQ
Pada hari yang sudah dijanjikan dengan Jaka itu, pagi-pagi sekali aku sudah berada di rumah Nur.
6602Please respect copyright.PENANA5w4PuGhm3M
6602Please respect copyright.PENANAmvgkpZXqZO
“Udah mandi, sayang?” tanyaku ketika melihat rambut Nur sudah tersisir rapi, tapi masih mengenakan daster batik.
6602Please respect copyright.PENANAGv0O133pdX
6602Please respect copyright.PENANAUI8QDLh8sS
“Udah Mas,” sahutnya, lalu membiarkan bibirnya kukecup mesra.
6602Please respect copyright.PENANACdgI2qXqrT
6602Please respect copyright.PENANAByiPCJmomH
“Kalau begitu, berdandanlah seseksi mungkin. Aku mau memenuhi janjiku tempo hari.”
6602Please respect copyright.PENANAnbk8hbbFAz
6602Please respect copyright.PENANAIzAuLVAFEo
“Janji apa Mas?”
6602Please respect copyright.PENANAkhaaFZfFy9
6602Please respect copyright.PENANAoHNmTY5DyM
“Janji untuk mengundang Jaka untuk ikut menggaulimu.”
6602Please respect copyright.PENANAWlf5hwlcYI
6602Please respect copyright.PENANAvBqw1DMEuB
Nur cuma menatapku dengan sorot sangsi.
6602Please respect copyright.PENANA9OXSxGLEWq
6602Please respect copyright.PENANAjYgLOjaI56
“Aku hanya ingin membuktikan, bahwa kalau aku mengajakmu swinger, fokusku adalah ingin melihatmu dipuasi lelaki lain, lalu membuatku cemburu. Dan dari perasaan cemburu itulah aku menemukan perangsang yang luar biasa mujarabnya….seperti sudah kamu buktikan kan?”
6602Please respect copyright.PENANAUjEeRjfl7j
6602Please respect copyright.PENANA8Sys3Wt2fa
“Iya Mas. Tapi istri Mas Jaka nanti dibawa juga?”
6602Please respect copyright.PENANA30Rwh8iSck
6602Please respect copyright.PENANAaMoMmpSsMg
“Nggak. Kamu kan belum merasakan threesome, dua lelaki satu wanita, suka disebut MMF, singkatan dari male-male female.”
6602Please respect copyright.PENANA7LoeRnlIXo
6602Please respect copyright.PENANAnoQNavlYgc
“Jadi?”
6602Please respect copyright.PENANADkOsComjEs
6602Please respect copyright.PENANAwhPOOOZXXb
“Jadi kamu nanti sendirian, akan digauli olehku bersama Jaka. Ayolah dandan cepetan. Mungkin Jaka sudah nunggu di hotel.”
6602Please respect copyright.PENANACsz2EbFJcN
6602Please respect copyright.PENANAQVc86KWgDy
“Pakai gaun mana Mas?” tanya Nur sambil membuka pintu lemari pakaiannya.
6602Please respect copyright.PENANAB5awfahOxY
6602Please respect copyright.PENANAHdifSmuEph
Kupilih gaun terusan, berwarna hijau tosca, ke bawahnya berbentuk span dan ada belahan di bagian pahanya.
6602Please respect copyright.PENANA3ZvpEQWC7f
6602Please respect copyright.PENANA0D1N1txqMI
Nur menurut saja pada pilihanku. Lalu mulai berdandan. Sementara aku keluar dari kamar menuju dapur.
6602Please respect copyright.PENANAsJ8ACyt702
6602Please respect copyright.PENANApbw9zxd8qU
Ita menghampiriku sambil berkata setengah berbisik, “Makasih Mas…transfernya udah Ita terima kemaren. Banyak banget.”
6602Please respect copyright.PENANA23ngSqa0UW
6602Please respect copyright.PENANAbDjBpGXCf8
“Kan katanya pengen punya Ipad. Belilah Ipad itu. Memang sekarang anak muda udah banyak yang ninggalin laptop dan beralih ke Ipad. Aku sendiri juga udah pake Ipad.”
6602Please respect copyright.PENANAWRervINIuF
6602Please respect copyright.PENANApzVi2hrpzL
“Iya Mas. Makasih.”
6602Please respect copyright.PENANACFv0FKzfAx
6602Please respect copyright.PENANAfh4i8dmhoe
“Kamu ada kuliah hari ini?”
6602Please respect copyright.PENANAO9yYDuWKWB
6602Please respect copyright.PENANAL6bPfjnC2E
“Gak ada Mas. Kalau besok ada, dari pagi sampai siang, disambung sore sampai malam.”
6602Please respect copyright.PENANA9GWPBB6zlm
6602Please respect copyright.PENANALHaWmkuNtV
“Kalau gitu jagain Yona ya. Aku mau pergi seharian sama Mbakmu.”
6602Please respect copyright.PENANAEuIbiihw8C
6602Please respect copyright.PENANA3OaikoqlGB
“Iya Mas. Ohya…Mas…kapan kita ketemuan lagi?”
6602Please respect copyright.PENANAfHEOZhsoAO
6602Please respect copyright.PENANAalO1PquONu
“Nanti deh kuatur, lewat bbm aja ya.”
6602Please respect copyright.PENANAw6lj6DXykF
6602Please respect copyright.PENANAlLtl1zvLzh
“Iya Mas…kangen…” sorot mata Ita tampak berharap-harap.
6602Please respect copyright.PENANACDrJ3WTMvy
6602Please respect copyright.PENANAZ5LbsQ2Lzv
“Sama, aku juga kangen. Tapi belakangan ini aku sibuk terus di luar kota. Nanti deh kalau ketemuan, kita lepasin semua rasa kangen kita.”
6602Please respect copyright.PENANAkL9OHNMUNG
6602Please respect copyright.PENANAujugm9VNBc
Tiba-tiba terdengar suara Nur dari ambang pintu kamar, “Mas…!”
6602Please respect copyright.PENANAA34qswarxT
6602Please respect copyright.PENANAJY3SjrPNJn
“Ya…kenapa?” tanyaku sambil melangkah ke arah pintu kamar kami.
6602Please respect copyright.PENANAXeiRKxqbxw
6602Please respect copyright.PENANA4Q25IHUK5P
“Begini udah cukup?” tanya Nur yang sudah selesai berdandan, sambil memutarkan badannya di depan mataku.
6602Please respect copyright.PENANA5DJXUtcc8O
6602Please respect copyright.PENANAQP1OwqEYvl
“Iya…udah cukup cantik dan seksi. Ayo…udah siap berangkat?”
6602Please respect copyright.PENANA5Att38aqyV
6602Please respect copyright.PENANAdnnyO3cJO1
“Bawa pakaian ganti jangan?” tanya Nur.
6602Please respect copyright.PENANATHyySrhr2L
6602Please respect copyright.PENANAezeOqzUqGa
“Bawa kimono aja sehelai,” sahutku sambil menghampiri Yona yang sedang asyik bermain bersama pengasuhnya di teras depan.
6602Please respect copyright.PENANAi2R33WHbf8
6602Please respect copyright.PENANAPDqEDkhcYU
“Cantiiik…lagi ngapain?” tegurku sambil berjongkok di dekat Yona.
6602Please respect copyright.PENANAE3El6NQNBV
6602Please respect copyright.PENANAGFogKjIWSz
Yona tampak senangh, menghampiriku dengan wajah ceria. “Yayah….” cetusnya. Mungkin maksudnya “ayah”.
6602Please respect copyright.PENANAabvkYyoVzi
6602Please respect copyright.PENANAoFkGMFoqSu
Kuciumi pipi anakku yang sedang lucu-lucunya itu. Lalu berkata padanya, “Ayah sama Bunda mau pergi dulu ya sayang. Nanti pulangnya dibawain mainan baru yaaaa.”
6602Please respect copyright.PENANAIPJ07CwvFb
6602Please respect copyright.PENANAxPx9gHig7G
Yona seperti mengerti kata-kataku. Ia mengangguk-angguk sambil berkali-kali menyebut yayah padaku.
6602Please respect copyright.PENANArSufm7nJAz
6602Please respect copyright.PENANALo2canLyvj
Waktu aku dan Nur sudah naik ke atas mobil, Yona melambai-lambaikan tangannya sambil bersuara lucu, “Daaaaaa…daaaaaa….” (maksudnya daaaag).
6602Please respect copyright.PENANAjIhA90EXXG
6602Please respect copyright.PENANAyMvgMkPIwT
Terharu aku melihat kelucuan anakku itu.
6602Please respect copyright.PENANAw1gpyGaISe
6602Please respect copyright.PENANAqOJmOr06bY
Tak lama kemudian mobilku sudah kularikan dengan kecepatan sedang di jalan raya. Datang pula bbm dari Jaka, isinya : “Aku udah di hotel. Di lantai 3 kamar 323.”
6602Please respect copyright.PENANAJ24V8aDhhT
6602Please respect copyright.PENANAsPdOGvDsLM
Kubalas dengan : “Ok. Kami juga otw ke hotel.”
6602Please respect copyright.PENANAIGDFlUb9kx
6602Please respect copyright.PENANAwOUaRt1aRb
Lalu kusimpan lagi hapeku di saku celana corduroy biru tuaku. Dan konsentrasi lagi ke jalan yang sedang kami lalui.
6602Please respect copyright.PENANASZrS6I8qco
6602Please respect copyright.PENANAAY1GH8Tb7G
“Jaka udah nunggu di hotel,” kataku sambil tetap konsen ke jalan raya yang sudah dipadati kendaraan.
6602Please respect copyright.PENANA7TujNfNBGY
6602Please respect copyright.PENANAsy10E8PfdC
“Aku degdegan Mas…” sahut Nur hampir tak terdengar.
6602Please respect copyright.PENANAKhEkGqUKsI
6602Please respect copyright.PENANAFHHmKst055
“Ngapain degdegan? Kamu akan kami belai, kami cumbu dan kami puasi. Bukan mau disakiti.”
6602Please respect copyright.PENANA75aerSjilH
6602Please respect copyright.PENANAIibwREpNtV
Nur menyandarkan kepalanya ke bahuku sambil berkata, “Ntar kalau aku ketagihan gimana, ayo?”
6602Please respect copyright.PENANAmG6TRmshea
6602Please respect copyright.PENANAKFo27iD1Du
“Gampang. Temanku di kota ini banyak. Tinggal pilih aja.”
6602Please respect copyright.PENANAiZHMb72AKl
6602Please respect copyright.PENANAERsO1dJj1N
“Ohya…catatan waktu di Yogya belum dibaca ya Mas?”
6602Please respect copyright.PENANABvSq1rtnbN
6602Please respect copyright.PENANAWHgcw57eYk
“Belum sempat. Nanti catat juga yang akan kita alami dengan Jaka. Maksudku, bagaimana perasaanmu waktu threesome bersama dia, gitu. Nanti kubaca semuanya.”
6602Please respect copyright.PENANAJp10cNjk5V
6602Please respect copyright.PENANAdzeyoulJBe
“Nanti pelaksanaannya gimana Mas?”
6602Please respect copyright.PENANAWpEDmxlGpL
6602Please respect copyright.PENANAhYBLQzPmrE
“Pokoknya kamu ikuti aja apa yang aku inginkan. Ingat…kamu jangan canggung meski aku ada di depan matamu ya. Pada waktu Jaka menyetubuhimu, ladeni aja dia sebinal mungkin. Anggap aja aku gak ada. Nah…kita sudah sampai,” kataku sambil membelokkan mobilku.
ns 15.158.61.13da2