
8.Swinger bertabur Nikmat
Saat itu aku sedang asyik minum kopi sambil menikmati asap rokokku di salah satu café di bandara Juanda, Sidoarjo, Surabaya.
8293Please respect copyright.PENANAPTKsw3PwPq
Tiba-tiba seorang lelaki menghampiriku sambil menunjuk-nunjuk padaku, “Yadi?!” serunya.
8293Please respect copyright.PENANAR2YGnJgVle
Aku agak kaget dan memperhatikan orang yang memanggil namaku itu. Dan , “Bambang ?!” seruku sambil bangkit dari kursiku.
8293Please respect copyright.PENANAiMr17qaE8u
“Hahahaa…sampeyan durung lali ya karo aku?!” kata lelaki itu yang tak lain teman seangkatan waktu masih sama-sama kuliah di Yogya.
8293Please respect copyright.PENANAsmilQKhwq8
“Hehehee..piye kabare rek?”
8293Please respect copyright.PENANAr0IwLHsNxe
“Apik, apik,” Bambang mengangguk-angguk, “Dari mana mau ke mana nih?”
8293Please respect copyright.PENANAaC6O4RK8AT
“Dari Banjarmasin, singgah disek neng Suroboyo. Biasa, urusan sesuap nasi. Sekarang lagi nunggu bojoku yang sebentar lagi pesawatnya landing di sini.”
8293Please respect copyright.PENANA2MEuCiYRu5
“Gak bareng-bareng perginya?”
“Gak. Aku kan pulang dari Kalimantan. Sendirian. Istriku pengen tahu jembatan Suramadu, katanya. Ya kusuruh terbang ke sini aja, mumpung aku masih di Surabaya.”
8293Please respect copyright.PENANAiBsbV8fYbG
“Ogitu. Terus…suka maen ke Yogya?”
8293Please respect copyright.PENANAsD87GviFao
“Udah lama banget gak ke Yogya. Sampeyan dewek suka ke sana?”
8293Please respect copyright.PENANA7vWBIfe5zU
“Ini baru pulang dari Yogya. Eh, kebetulan kita mau reunian di Yogya. Angkatan kita thok.”
8293Please respect copyright.PENANAxOmAOpXuOL
“Kapan?”
8293Please respect copyright.PENANADXnV08EX0f
“Rencananya sih bulan depan. Ketua panitianya Surono, sekretarisnya Syamsul, bendaharanya Wandi. Minta nomor hapemu, Yad. Nanti panitia akan hubungi sampeyan.”
8293Please respect copyright.PENANALP0P3ear3R
Aku mengangguk, lalu kuberikan nomor handphoneku ke teman sealmamater itu.
8293Please respect copyright.PENANAo5JPlPmQsl
Setelah tukaran nomor handphone, Bambang menepuk tanganku, “Nanti nek bojomu wis teko, sekalian ke rumahku yok. Rumahku di Waru. Gak jauh dari bandara ini.”
8293Please respect copyright.PENANAIwqHEK6VgF
“Sorry Bang. Aku lagi buru-buru. Nanti bojoku tak ajak ke Suramadu disek, pulangnya langsung terbang ke Jakarta. Ada hal yang penting nanti malam di Jakarta.”
8293Please respect copyright.PENANAoIx2FanFQ6
“Weleh weleh…udah jadi boss gitu ya?”
8293Please respect copyright.PENANAF008iEsbRr
“Ah, kebetulan aja hari ini waktuku sempit banget. Nanti ada saatnya aku sengaja bertamu ke rumahmu. Nah tuh…bojoku udah datang,” kataku sambil menunjuk ke arah Nur yang baru mau keluar dari pintu kedatangan.
8293Please respect copyright.PENANA8wNlkAhZiG
“Yang mana?”
8293Please respect copyright.PENANAAt0FkCThno
“Yang pakai baju orange dan celana panjang coklat tua itu.”
8293Please respect copyright.PENANAIqbkKyoQqT
“Haaah? Gak salah?”
8293Please respect copyright.PENANAWVUZtr6ku1
“Apanya yang salah?”
8293Please respect copyright.PENANAXCCSu86E5y
“Bojomu itu…tisih nom tenan ketoke (istrimu itu masih muda banget keliatannya).”
8293Please respect copyright.PENANAGmO824XK1g
Aku tak menjawabnya. Tidak pula mau menjelaskan bahwa Nur itu istri mudaku.
8293Please respect copyright.PENANA0H8Ygeq142
Begitu keluar dari pintu kedatangan, pandangan Nur langsung tertuju padaku. Dan melangkah ke arahku.
8293Please respect copyright.PENANA5YhaY3xqBK
Kukenalkan Nur dengan Bambang. “Ini teman seangkatanku waktu sama-sama kuliah di Yogya dulu,” kataku kepada Nur. Dan mereka lalu berjabatan tangan sambil menyebutkan namanya masing-masing.
8293Please respect copyright.PENANAZlkq4xE24C
“Istrimu asli mana, Yad?” tanya Bambang sesaat kemudian.
8293Please respect copyright.PENANA2wcXRxNcdH
“Darah campuran…. Ayahnya Jawa, ibunya Manado,” sahutku.
8293Please respect copyright.PENANAMUl30pDzg1
“O, pantesan,” Bambang mengangguk-angguk.
8293Please respect copyright.PENANARDeK1mQMuT
“Oke,” kataku sambil menepuk bahu Bambang, “Sampai jumpa di reuni nanti ya. Titip salam buat istrimu.”
8293Please respect copyright.PENANAe7XLWyl2qE
“Iya. Hati-hati di jalan ya.”
8293Please respect copyright.PENANAoEwWzIM9Mv
Tak lama kemudian aku dan Nur sudah berada di dalam taksi yang kucarter dari tadi pagi. “Mau makan dulu apa mau langsung ke Suramadu?”
8293Please respect copyright.PENANAOg8C6hHU4H
“Di Madura banyak yang jualan makanan, Mas?”
8293Please respect copyright.PENANAnUoNzGgyXn
“Banyak, tapi sulit nyari yang enak. Kecuali kalau kita mau jauh masuk ke Maduranya. Kalau di dekat Suramadu, asal-asalan semua rasanya.”
8293Please respect copyright.PENANA62hb6ZHMIX
“Kalau gitu makan di Surabaya aja dulu.”
8293Please respect copyright.PENANAHr9rY9ye9B
“Di resto seafood mau?”
8293Please respect copyright.PENANAKPnzvplOwz
“Iya,” Nur mengangguk.
8293Please respect copyright.PENANAzPlCG7c1VT
Lalu kutepuk bahu sopir taksi sambil menyebutkan nama resto seafood langgananku kalau aku sedang berada di Surabaya.
8293Please respect copyright.PENANAXJK30gntJN
Sopir taksi mengangguk. Lalu menjalankan taksinya keluar dari wilayah bandara Juanda.
8293Please respect copyright.PENANAP8FiffO1gU
Dan aku…pertemuanku dengan Bambang tadi membuatku teringat masa laluku di Yogyakarta. Mulai dari masa waktu baru sebulan berada di Yogyakarta, setelah diterima sebagai mahasiswa di sebuah perguruan tinggi terkenal.
8293Please respect copyright.PENANAMVTYYmixMr
Ya, aku masih ingat benar, saat itu aku sudah mulai kuliah, tapi aku masih tetap tinggal di sebuah losmen di daerah Gowongan Kidul.
8293Please respect copyright.PENANABP8s1L61wh
Setelah sebulan tinggal di Yogyakarta, Papie dan Mamie datang menengokku. Maklum aku anak kesayangan Papie. Beliau ingin tahu yang jelas tentang keberadaanku di Yogya.
8293Please respect copyright.PENANABZaYu5D9La
Dan aku kena tegur, karena masih tinggal di losmen, bukannya di rumah kos, “Kamu itu mau kuliah apa mau foya-foya di Yogya ini, Yad? Masa kuliah tinggal di hotel gini? Nyari rumah kos dong, biar gak cepet abis duitmu.”
8293Please respect copyright.PENANAJsTzZ8gvpX
Aku cuma mengangguk-angguk. Malu kepada ayahku. Dan tak menyangka beliau akan datang mendadak seperti itu.
8293Please respect copyright.PENANAuGvH06Cx4w
Setelah Papie dan Mamie pulang, aku pun mencari rumah kos yang tak jauh dari Bulak Sumur. Aku sudah mencari sampai Gampingan, yang relatif jauh dari kampusku, lalu ada juga rumah kos yang masih bisa menerimaku di Bintaran Wetan dan di Ngabean. Tapi akhirnya kutemukan rumah kos yang kuinginkan, yang kebetulan dekat dengan kampusku. Kuliah juga tak usah pakai kendaraan lagi, cukup jalan kaki, karena jaraknya dekat sekali dengan kampusku.
8293Please respect copyright.PENANAp3yynTtjGP
Rumah kos yang kuputuskan untuk jadi tempat tinggalku itu hanya sebuah rumah kecil. Dan hanya menyediakan dua kamar, masing-masing kamar diisi oleh dua orang.
8293Please respect copyright.PENANAEXmF2nVYxS
Aku sekamar dengan Dicky yang berasal dari Balikpapan. Sementara kamar yang satu lagi dihuni oleh dua cewek, Emmy dan Yuanita yang berasal dari Palembang dua-duanya.
8293Please respect copyright.PENANA7D9JeoZUbl
Pemilik rumah kos itu Pak Banu dan istrinya yang jauh lebih muda dan biasa kupanggil Mbak Siti.
8293Please respect copyright.PENANAD1l7uZsqmQ
Pak Banu cuma seorang sopir truk gandengan. Usianya sudah lebih dari 40 tahun. Sementara Mbak Siti kutaksir baru berusia 25 tahunan. Mereka sudah 5 tahun menikah, dan sudah dikaruniai seorang anak yang baru berusia 3 tahun.
8293Please respect copyright.PENANAWijsMa9NJA
Mbak Siti hitam manis orangnya. Tubuhnya langsing, toketnya biasa-biasa saja, gede nggak kecil pun nggak. Tingginya juga biasa-biasa saja, tinggi standard buat wanita Indonesia.
8293Please respect copyright.PENANAxC0JVZozPg
Aku tak pernah menyangka di rumah kos yang sederhana itu justru akan terjadi serentetan kisah yang tidak sederhana. Kisah yang indah bagiku, yang masih remaja dengan hasrat remaja yang tekdang meluap-luap tak terkendalikan.
8293Please respect copyright.PENANAo0VToCzSFT
8293Please respect copyright.PENANACO0mbKv4tA
Awal kisah itu terjadi pada saat aku sedang tak ada kuliah, sementara Dicky, Emmy dan Yuanita pada kuliah, karena kami masing-masing beda fakultas dan bahkan beda universitas.
8293Please respect copyright.PENANApEquWXJWDp
8293Please respect copyright.PENANAVgSoUNATSD
Pak Banu sedang nyopir ke Bengkulu. Biasanya suka lebih dari seminggu kalau muatan truknya harus dikirim ke Sumatra.
8293Please respect copyright.PENANA0wr4Ep5bcM
8293Please respect copyright.PENANAwf1nnd8EsP
Aku sedang mendengarkan musik waktu kudengar suara siraman-siraman air di kamar mandi. Dan entah setan dari mana yang mempengaruhi jiwaku, tiba-tiba saja aku ingin iseng…ingin mengintip yang sedang mandi itu…pasti Mbak Siti, karena di rumah tiada siapa-siapa kecuali aku, Mbak Siti dan anaknya yang sedang tidur.
8293Please respect copyright.PENANAVu2Ezk0Vnc
8293Please respect copyright.PENANA5LHXwZsImN
Seperti pencuri, aku berjalan mengendap-endap menuju pintu kamar mandi yang tertutup. Aku mencari-cari lubang kecil untuk mengintip ke dalam kamar mandi. Tapi tidak ada celah sedikit pun di pintu itu. Untung ada lubang ventilasi yang bisa dijangkau kalau aku naik tangga menuju tempat jemuran pakaian.
8293Please respect copyright.PENANAr4gvOGOC10
8293Please respect copyright.PENANAryNn0qnYL8
Aku berjalan pelan-pelan menaiki tangga. Cukup naik dua trap, aku sudah bisa menempelkan wajahku ke lubang ventilasi kamar mandi itu. Aku bisa melihat keadaan di dalam kamar mandi secara leluasa. Wow…ternyata tubuh Mbak Siti begitu menggiurkan buat cowok yang masih belasan tahun seperti aku ini. Saat itulah aku melihat sekujur tubuhnya yang langsing, dengan toket yang sedang-sedang saja gedenya, bokongnya juga biasa-biasa saja. Tapi oh, buat anak muda sebaya aku….oi maaak…aku terangsang sekali melihatnya !
8293Please respect copyright.PENANAFj17UtLrE8
8293Please respect copyright.PENANAHsNDMk8ZY1
Tapi dasar sial…baru saja sebentar mengintip Mbak Siti yang sedang telanjang di kamar mandi, tiba-tiba matanya melirik ke arah lubang ventilasi yang sedang kupakai mengintip. Lubang ventiasi ini terlalu besar, sehingga dari dalam kamar mandi pun bisa melihat kalau ada sesuatu yang bergerak di luar.
8293Please respect copyright.PENANAdSTBV6bBUa
8293Please respect copyright.PENANA43XDbFElNM
“Waaaaaw !” Mbak Siti menjerit kaget. Aku lebih kaget lagi. Bergegas kutinggalkan tangga itu, kembali ke kamarku dengan perasaan tak menentu. Ada rasa takut pula, karena mungkin Mbak Siti marah setelah selesai mandi nanti. Lalu apa yang harus kulakukan? Apakah aku harus minta maaf? Kalau tidak, apa alasanku mengintip dia sedang mandi tadi?
8293Please respect copyright.PENANARER5N6uqp5
8293Please respect copyright.PENANANurLIsgjGD
Aku jadi degdegan sendiri di kamarku. Lalu kudengar pintu kamar mandi dibuka. Aku semakin degdegan. Terlebih ketika kudengar suara Mbak Siti memanggilku, “Yadi !!! Sini !”
8293Please respect copyright.PENANAwCQDfJR40I
8293Please respect copyright.PENANAx0u2em18Ow
“Ya Mbak…” sahutku dengan perasaan cemas sekali. Wah pasti gawat nih. Mungkin aku akan diusirnya.
8293Please respect copyright.PENANApGTKOjoB1h
8293Please respect copyright.PENANAo9I5abFyTG
Aku keluar dari kamarku, melangkah dengan perasaan takut menuju kamar Mbak Siti yang ada di belakang. Kulihat Mbak Siti berdiri di ambang pintu kamarnya, dengan hanya membalut tubuhnya dengan handuk putih. Seksi sekali dalam keadaan seperti itu. Tapi boro-boro mikir yang bukan-bukan, aku malah takut waktu menghampirinya. Yah, namanya orang bersalah, tentu harus takut.
8293Please respect copyright.PENANAFyfttE16dF
8293Please respect copyright.PENANAZbfrdvEnKa
“Kamu yang ngintip saya tadi ya?” terdengar suara Mbak Siti, tapi tidak bernada ketus. Malah terdengar aneh ditelingaku. Tapi ah, perasaanku semakin cemas. Mungkin dia akan mengusirku, dengan cara yang halus supaya aku tidak dendam.
8293Please respect copyright.PENANAcakAqjsxjg
8293Please respect copyright.PENANAmOooTZKulS
“Iya Mbak,” sahutku sambil menundukkan kepala, tak berai memandang wajahnya, “Saya terima salah dan takkan mengulanginya lagi.”
8293Please respect copyright.PENANAkLIxlvTHLI
8293Please respect copyright.PENANALhju7XD5ZV
“Emang anak-anak lain gak ada?”
8293Please respect copyright.PENANAQbkP8XF8fH
8293Please respect copyright.PENANA7J2JJTSjo3
“Pada kuliah Mbak. Saya sendiri yang gak ada kuliah hari ini dan besok.”
8293Please respect copyright.PENANAi0uW0sUmdF
8293Please respect copyright.PENANAJ2VVBJWq95
“Lantas tadi ngintip saya mandi kenapa?”
8293Please respect copyright.PENANAdFoEw503W0
8293Please respect copyright.PENANAKzVk2ufiqN
“Gak sengaja Mbak. Tadinya mau jemur handuk, pas di tangga saya dengar ada suara air gebyar-gebyur…lalu…saya…saya ingin tahu siapa yang sedang mandi itu…”
8293Please respect copyright.PENANAca0jLwm6bC
8293Please respect copyright.PENANAVVWaBCdVKv
“Ah, alesan…” Mbak Siti melangkah ke depan meja rias. Aku tetap berdiri di ambang pintu kamarnya, “Sudah sering ya ngintip saya mandi?!”
8293Please respect copyright.PENANAn8SZj56Nxx
8293Please respect copyright.PENANAktHFuuIh5t
“Nggak Mbak, saya berani bersumpah apa saja. Baru sekali tadi…itu juga nggak lama, karena Mbak keburu tau…”
8293Please respect copyright.PENANA0nt3NDoJSB
8293Please respect copyright.PENANAZa9Z9mn070
Mbak Siti duduk di depan meja rias sambil menyisir rambutnya yang sebahu dan tergerai lepas. Tetap dalam keadaan cuma dibelit handuk putih di badannya. “Apa saja yang kelihatan sama kamu tadi?” tanyanya sambil menatapku dari kursi depan meja rias itu.
8293Please respect copyright.PENANA68fgxh8T4B
8293Please respect copyright.PENANACLXefmqBVT
“Tadi…saya cuma melihat bagian punggung Mbak,” sahutku berbohong, “Terus keburu Mbak menjerit…”
8293Please respect copyright.PENANAC28WlrlOiV
8293Please respect copyright.PENANApSYEmBv7K2
“Maunya sih melihat bagian depannya ya? Hihihi…emangnya kalau sudah melihat semuanya mau ngapain? Paling juga kamu tersiksa kan?” kata Mbak Siti dengan nada yang misterius bagiku. Apakah dia sedang marah atau sedang menghukumku dengan “interogasi” ini?
8293Please respect copyright.PENANANRFEqREa1N
8293Please respect copyright.PENANApoDllqvPnx
Aku tak menjawabnya. Lalu kulihat Mbak Siti bangkit, menghampiriku di ambang pintu kamarnya. Dan memegang pergelangan tanganku. Terasa dingin telapak tangannya, karena dia baru habis mandi.
8293Please respect copyright.PENANAJqQfblZLLi
8293Please respect copyright.PENANAXtm34PbHId
Dan tangan yang terasa dingin segar itu menarikku ke dalam kamar. Aku tak tahu apa yang akan dilakukannya. Apakah dia mau menempelengku? Ah, seandainya itu dilakukannya, aku takkan melawan, karena aku memang bersalah.
8293Please respect copyright.PENANANcXaMvoqXF
8293Please respect copyright.PENANARMaaRQq6WP
Tapi kenapa pintu itu ditutup dan dikuncinya?
8293Please respect copyright.PENANADtP84zGOsN
8293Please respect copyright.PENANAGeYK2T3bTC
“Kamu ingin melihat ini kan?” kata Mbak Siti sambil melepaskan belitan handuknya, sehingga tampak sesuatu yang membuatku gemetaran….ternyata di balik handuk itu tak ada apa-apa lagi selain tubuh Mbak Siti yang begitu aduhai…oooh…apakah aku sedang bermimpi atau gimana?
8293Please respect copyright.PENANAqKI03q3UIR
8293Please respect copyright.PENANAPaMgPFBGF9
Tapi dalam tempo singkat aku bisa menguasai diri. Aku malah menjadi nekad, karena perbuatan Mbak Siti pasti ada maksudnya. Kenapa aku masih pura-pura bodoh seperti bukan mahasiswa saja? Merasa dikasih angin, kusentuh kemaluan Mbak Siti yang tanpa jembut sehelai pun itu (pasti ia rajin mencukurnya).
8293Please respect copyright.PENANAu41DZ2KFeq
8293Please respect copyright.PENANAuW4ZT2jVz8
“Iya Mbak…ingin melihat ini…duuuh Mbak…. … Mbak ini … sangat….”
8293Please respect copyright.PENANARXpfQsrLiB
8293Please respect copyright.PENANAiPbNKmJXmm
“Sangat apa?”
8293Please respect copyright.PENANAiIfS1PDUAc
8293Please respect copyright.PENANAz3hX5hKrG8
“Sangat menggiurkan. Duuuh….”
8293Please respect copyright.PENANAOCFiA9klbh
8293Please respect copyright.PENANAbEnuFr6TfA
Mbak Siti malah tersenyum mendengar ucapanku. Dan dibiarkannya saja tanganku mengelus-elus kemaluannya.
8293Please respect copyright.PENANAVOj40edzfe
8293Please respect copyright.PENANAh0HidYuG8e
Saat itu aku cuma mengenakan celana pendek, tanpa celana dalam. Karena pakaianku baru dicuci dan sedang dijemur semua. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memaksakan tangannya menyelinap ke balik celana pendekku yang berkaret di pinggangku.
8293Please respect copyright.PENANAxsofhiS89G
8293Please respect copyright.PENANAEgvpgNIVmh
“Ayooo….ngaceng kan?” kata Mbak Siti nakal, sambil menggenggam penisku. Wah….diperlakukan seperti ini aku jadi salah tingkah. Tapi cepat kukuasai diri. Kupeluk tubuh telanjang yang sintal itu sambil berbisik, “Enak Mbak…iiih…diremas-remas begini bisa meletus nanti…”
8293Please respect copyright.PENANAXOSARAJqhf
8293Please respect copyright.PENANAfynqLtqAy4
“Jujur aja, kamu mau?” tanyanya tanpa menepiskan pelukanku.
8293Please respect copyright.PENANA9OtsgkSAPH
8293Please respect copyright.PENANAlYUFRfhEJI
“Mau apa?” tanyaku pura-pura bodoh.
8293Please respect copyright.PENANAMYNZACLqMK
8293Please respect copyright.PENANA0m61FfmkDz
“Mau ini gak?” sahutnya perlahan sambil menunjuk ke arah kemaluannya yang tanpa jembut itu.
8293Please respect copyright.PENANAEnqgemE4rU
8293Please respect copyright.PENANAfmGRVzTYii
Aku terkejut mendengar kalimat itu. Tapi aku senang mendengarnya. Dan sahutku, “Sama Mbak? Oooh…mau banget…”
8293Please respect copyright.PENANAI05l0BRhri
8293Please respect copyright.PENANAjvEp2udGDl
“Ya udah…buka pakaianmu….tapi awas jangan bilang siapa-siapa ya.”
8293Please respect copyright.PENANA5UqUGTIVJv
8293Please respect copyright.PENANA1Sra8FGy1Q
“Dijamin Mbak. Saya takkan bilang siapa-siapa,” kataku sambil melepaskan baju kaus dan celana pendekku.
8293Please respect copyright.PENANAOKUTeL7L5o
8293Please respect copyright.PENANA0utk9c0732
Sementara Mbak Siti sudah menelentang sambil memperhatikan batang kemaluanku. aku tak mau buang-buang waktu lagi, langsung naik ke atas tempat tidur ibu kostku yang masih muda itu.
8293Please respect copyright.PENANAUZbHRQ1tDm
8293Please respect copyright.PENANA8WB8ZQZech
“Jangan berisik ya, nanti anakku bangun,” kata Mbak Siti sambil menunjuk ke tempat tidur kecil di mana anaknya sedang tidur nyenyak, ” Ohya…umurmu berapa sih?” tanya Mbak Siti sambil memegang batang kemaluanku.
8293Please respect copyright.PENANAAoUDUB0zrg
8293Please respect copyright.PENANAjaSNyKOUT5
“Delapanbelas tahun, Mbak,” sahutku sambil membiarkan batang kemaluankudipegang dan dielus-elus olehnya.
8293Please respect copyright.PENANAZdlqG6Z7DI
8293Please respect copyright.PENANAnfZqWDfiCz
“Delapanbelas taun kontolnya udah gede banget gini…apalagi kalau sudah dewasa nanti….”
8293Please respect copyright.PENANAAKDaDVTsch
8293Please respect copyright.PENANAFBKXa9lawt
Aku cuma tersenyum. Mbak Siti menarik batang kemaluanku dan meletakkan “topi bajanya” di mulut vegynya sambil berkata, “Ayo masukin aja, takut anak-anak pada datang. Tapi pelan-pelan ya masukinnya, jangan disekaliin. Penismu kegedean sih….m….ya..dorong terus…..mmmm…duuuh…sudah masuk sayang….”
8293Please respect copyright.PENANA3zhY4mHCoX
8293Please respect copyright.PENANAgk4E8AfSJn
Batang kemaluanku memang sudah membenam sedikit demi sedikit. Sesuai dengan keinginan Mbak Siti, aku tidak menjebloskannya sekaligus. Masukkan dulu sedikit, lalu kutarik dan kumasukkan lagi lebih dalam, tarik lagi dan masukkan lagi makin dalam …makin dalam…sampai akhirnya kurasakan Mbak Siti mendekapku erat-erat karena aku sudah mulai mengentotnya.
8293Please respect copyright.PENANAaAXsbM7Mhe
8293Please respect copyright.PENANAw2ERZjwmCn
“Duuuh Mbak….enak banget….gak nyangka bakal dikasih hadiah yang luar biasa sama Mbak…” cetusku sebelum mempergencar sodokan dan tarikan batang kemaluanku.
8293Please respect copyright.PENANA60FFq4lvng
8293Please respect copyright.PENANAbpT2zHlShx
“Kebetulan aku juga lagi kepengen…oooh….iya….entot terus sayang….penismu gede gini…enak banget…” sahut Mbak Siti sambil menggoyang-goyang pinggulnya dengan gerakan yang membuat gesekan antara penisku dengan dinding liang kemaluannya jadi makin terasa, “sambil emut dong tetekku, biar tambah enak…oooh…..yesssss…..enak Yadi…aaaah….iya….enjotnya jangan terlalu cepat, biar aku bisa mengahayati gesekannya…”
8293Please respect copyright.PENANA52QCMzWSsx
8293Please respect copyright.PENANALAEnZSEFhr
“Iya Mbak….segini ?” tanyaku sambil memperlambat enjotan penisku.
8293Please respect copyright.PENANAsx92jaUzDM
8293Please respect copyright.PENANANYfYhONiVi
“Iya…segitu…duuuh…enak, Yadiii…. tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya.”
8293Please respect copyright.PENANAZOszx6NSri
8293Please respect copyright.PENANAcioy7irV4S
“Iya Mbak…takut hamil ya?”
8293Please respect copyright.PENANA3LXJV81zdz
8293Please respect copyright.PENANAD14egTbsdS
“Iya….ooooh…aaaah…..aaaah….enak banget Yadiii…..”
8293Please respect copyright.PENANASdFDwGTTij
8293Please respect copyright.PENANAxGA6wkRi4P
Aku makin asyik menggeser-geserkan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang surgawi Mbak Siti. Aku merasa tangguh sekali. Pasti Mbak Siti juga menyadari hal itu. Bahwa sudah lebih dari setengah jam aku menyetubuhi ibu kostku, tanpa ada gejala-gejala mau ejakulasi. Padahal dalam hal ini aku punya rahasia. Bahwa tadi subuh aku habis ngocok, karena penisku ngaceng terus. Dengan sendirinya waktu menyetubuhi Mbak Siti aku jadi perkasa sekali, karena boleh dibilang persetubuhan itu yang kedua kalinya (walau yang pertama cuma menghadapi tanganku sendiri).
8293Please respect copyright.PENANACAi5YUUNrG
8293Please respect copyright.PENANA1isc8HTERp
“Kamu kuat banget sih? Oooh….aku sudah dua kali lepas lho…” bisik Mbak Siti sambil meremas-remas rambutku.
8293Please respect copyright.PENANAt8uojgTiWT
8293Please respect copyright.PENANA1sCSFNuHCm
“Lepas?! Orgasme maksudnya?”
8293Please respect copyright.PENANAuyWpbYXAdQ
8293Please respect copyright.PENANAhRsgBy6ll4
“Iya….iiih…sekarang juga aku mau lepas lagi nih…duuuh Yadi…Yaaaaad…..” Mbak Siti mengepak-ngepak seperti burung patah sayapnya. Sementara pinggulnya seperti sengaja digoyang-goyang supaya liang kemaluannya bergesek-gesek kencang dengan penisku.
8293Please respect copyright.PENANA0VAIk78UcH
8293Please respect copyright.PENANAcFwLipvu3m
Mbak Siti gedebak gedebuk sambil mengacak-acak rambutku sampai kusut masai. Tak beda dengan Bi Yeyen waktu pertama kalinya aku merasakan enaknya tubuh wanita. Bi Yeyen juga gedebak-gedebuk waktu mau mencapai orgasmenya.
8293Please respect copyright.PENANARgPfQ5W045
8293Please respect copyright.PENANAB0NVTklDBu
Dan seperti yang diminta oleh Mbak Siti, ketika aku merasa sudah mau ngecrot, buru-buru kucabut batang kemaluanku dari jepitan liang kemaluan Mbak Siti. Lalu kumuntahkan air maniku di atas perut ibu kosku itu.
8293Please respect copyright.PENANAbzf73ikPoJ
8293Please respect copyright.PENANAIGASfTyJyW
Aku terkapar di samping ibu kosku yang telah menyuguhkan kenikmatan padaku. Tadinya kupikir Mbak Siti akan menyuruhku cepat keluar dari kamarnya, karena takut teman-teman keburu pulang.
8293Please respect copyright.PENANAm7L1bKgTUB
8293Please respect copyright.PENANATI33MYfmbg
Tapi ia bahkan menggenggam batang kemaluanku yang sudah lemas ini sambil tersenyum-senyum dan bertanya setengah berbisik, “Masih kuat sekali lagi?”
8293Please respect copyright.PENANASghwiu9twE
8293Please respect copyright.PENANALXc52LQavc
AKu cum menjawabnya dengan senyum. Dan tiba-tiba saja Mbak Siti memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Lalu terasa jilatan dan isapannya yang membuatku jadi bergairah lagi. Maklum saat itu aku masih remaja sekali.
8293Please respect copyright.PENANAeozrjCw43v
8293Please respect copyright.PENANAWS4Sa4MoOz
Dalam tempo singkat saja penisku sudah ngaceng berat. Sudah siap tempur lagi.
8293Please respect copyright.PENANAjB1WgKqrqD
8293Please respect copyright.PENANAUUYuVQiSpb
Mbak Siti tampak girang dan bersemangat, langsung celentang dan merentangkan sepasang pahanya sambil berkata, “Wis tangi maneh…ayo…mumpung ra ono konco-koncomu, Yad.”
8293Please respect copyright.PENANA4gfIXoTYz5
8293Please respect copyright.PENANAjGyk4umBn5
“Njih Mbak,” kataku sambil tersenyum dan cepat meletakkan moncong penisku di ambang pintu senggama Mbak Siti.
8293Please respect copyright.PENANAsfV2TCdb3F
8293Please respect copyright.PENANAeGTeqUcIKO
Liang senggama Mbak Siti masih lumayan basah, sehingga aku tak menemui kesulitan untuk membenamkan batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
8293Please respect copyright.PENANATAcrdHLHpE
8293Please respect copyright.PENANAEjELTm2yYh
“Mmmm…gak nyangka kowe iki kepenak tenan, Yad…” bisik Mbak Siti sambil merengkuh leherku ke dalam dekapannya.
8293Please respect copyright.PENANAPLsHCwRYRV
8293Please respect copyright.PENANATXsHtDNq2w
Persetubuhan kedua pun terjadi di dalam kamar Mbak Siti. Tentu dalam waktu yang berlangsung lebih lama daripada persetubuhan sebelumnya.
8293Please respect copyright.PENANAKsPjSZ7RyL
8293Please respect copyright.PENANA6mMazF8CrC
Setelah persetubuhan kedua itu selesai, Mbak Siti malah ketagihan dan ingin disetubuhi lagi untuk yang ketiga kalinya. Tapi anaknya yang masih kecil itu terbangun dan menangis. Sehingga terpaksa ia membatalkan niatnya dan cepat memangku anaknya sambil memberi isyarat padaku agar cepat meninggalkan kamarnya.
8293Please respect copyright.PENANAorQwWm1Hli
8293Please respect copyright.PENANAGUPzJ6UwKS
Aku pun bergegas meninggalkan kamar Mbak Siti, kembali ke dalam kamarku.
8293Please respect copyright.PENANAR8oZvGiWUh
8293Please respect copyright.PENANAiI48owjb6Q
Ternyata Dicky sudah datang dan menyambutku dengan sindiran, “Asyik banget ya temanku ini…”
8293Please respect copyright.PENANAttrvW8Cl1n
8293Please respect copyright.PENANAqLouRDVU9U
“Apanya yang asyik?” tanyaku dengan perasaan kuatir juga.
8293Please respect copyright.PENANA0Lv5dS53Ye
8293Please respect copyright.PENANAi0cDbRbel6
“Berapa ronde barusan sama Mbak Siti? Lama banget. Aku aja pulang sejam yang lalu, kamu udah enak-enakan ngegenjot Mbak Siti kan?”
8293Please respect copyright.PENANAhV05FDUXQa
8293Please respect copyright.PENANAdnWki8hznP
Aku kaget. Benar-benar kaget. Tapi berusaha menghindari tuduhannya, “Enak aja. Siapa yang genjot dia?”
8293Please respect copyright.PENANAuK7tiZP5xQ
8293Please respect copyright.PENANAWQRN3wrklf
“Heheheee…aku lihat dengan mata kepalaku sendiri, Yad…jadi orang itu harus jujur, mengakui semua perbuatan yang telah dilakukan.”
8293Please respect copyright.PENANAWCNmCYWeVi
8293Please respect copyright.PENANAafBE19t2EQ
Aku menghempaskan diri ke atas tempat tidurku dengan perasaan tak menentu.
8293Please respect copyright.PENANADwS1xd3Uvd
8293Please respect copyright.PENANAZ5TbaqcZid
“Pokoknya aku harus dikasih jatah. Kalau tidak….tau sendiri….kubikin heboh aja sekalian,” kata Dicky sambil menyeringai.
8293Please respect copyright.PENANAaM87ILXw4K
8293Please respect copyright.PENANA92usrjFnf7
Jujur, aku takut sekali mendengar ancaman teman sekamarku itu. Bukan takut berkelahi dengannya, tapi takut ia benar-benar menyebarkan berita tentang skandalku dengan Mbak Siti tadi.
8293Please respect copyright.PENANAjhgu4gMfNF
8293Please respect copyright.PENANAYpwQxhd7Gp
Lalu aku berusaha melunakkan hati Dicky. Kataku, “Santai aja Dick. Besok aku akan bujuk dia agar kamu bisa diajak join. Oke?”
8293Please respect copyright.PENANAKigpFvFqKY
8293Please respect copyright.PENANAU2Lx3urVf5
“Bener nih?”
8293Please respect copyright.PENANAnvlJvh3CWN
8293Please respect copyright.PENANAbW7kHGExxQ
“Ya bener lah. Kapan aku pernah ingkar janji sama kamu?”
8293Please respect copyright.PENANAGYFIRy98Ns
8293Please respect copyright.PENANA14GrzBnxh7
Sikap Dicky kontan berubah. Jadi lunak kembali.
8293Please respect copyright.PENANAWKABXIJwNf
8293Please respect copyright.PENANAWkLoJHcFt9
Aku pun lalu merundingkan rencanaku itu dengannya. Rencana untuk memasukkan Dicky di “waiting list” besok.
8293Please respect copyright.PENANAtWA5HTx6Wz
8293Please respect copyright.PENANAuE9ZJjZOS6
Tapi malam itu aku jadi sulit memejamkan mataku. Karena aku tahu bahwa rencanaku itu bukan hal yang mudah dilaksanakan. Bagaimana kalau Mbak Siti menolak? Kalau Mbak Siti menolak, tentu aku tak bisa memaksanya.
8293Please respect copyright.PENANAwPEr8MKH62
8293Please respect copyright.PENANAhr9zIpuUop
Tapi biarlah, apa yang mau terjadi, terjadilah. Yang penting aku harus mengutarakan semuanya ini kepada Mbak Siti. Soal baik-buruknya tanggapan dia nanti, bagaimana nanti saja.
8293Please respect copyright.PENANAQ1HUa38zEW
8293Please respect copyright.PENANAFiIidPzjhT
Esok paginya, kebetulan Dicky, Emmy dan Yuanita sudah pada berangkat kuliah. Sehingga aku punya kesempatan untuk menghampiri Mbak Siti yang sedang menyuapi anaknya di depan.
8293Please respect copyright.PENANArTnbHHaMnW
8293Please respect copyright.PENANAQxfv8Rsw1e
“Mbak…” kataku setengah berbisik, “Ada yang gawat…”
8293Please respect copyright.PENANA3iAm8rQs3X
8293Please respect copyright.PENANAvE06lLbH4C
“Apanya yang gawat?”
8293Please respect copyright.PENANAZwb0xXeHAO
8293Please respect copyright.PENANAxJgvjlCXSV
“Kemarin rupanya Dicky nngintip kita. Dia tau semuanya.”
8293Please respect copyright.PENANAX382nNt5mV
8293Please respect copyright.PENANAghVMv23mMj
“Ah masa?!” Mbak Siti tersentak kaget.
8293Please respect copyright.PENANACnIqFvAuJx
8293Please respect copyright.PENANAaTcVfsqiiN
“Iya Mbak. Dia malah ngancam kalau gak adil mau nyebarin berita tentang kita.”
8293Please respect copyright.PENANAcqpOVyFwgU
8293Please respect copyright.PENANAX21dnQdc2H
“Gak adil gimana?”
8293Please respect copyright.PENANA8Ikjjp2WSg
8293Please respect copyright.PENANAqy1SmgtH7j
“Di…dia minta jatah yang sama seperti yang Mbak kasih ke saya.”
8293Please respect copyright.PENANAozVq1Ru1Rm
8293Please respect copyright.PENANA7I3W8YyHkl
Mbak Siti menatapku. Lalu tampak seperti berpikir. Dan akhirnya ia berkata, “Ya udah…nanti aku mau nitipin si dede dulu di rumah mbakku di Pengok, biar semuanya bisa berjalan santai, jangan diganggu tangis si dede kayak tadi malam lagi.”
8293Please respect copyright.PENANA4dEvIuvj6q
8293Please respect copyright.PENANAe6pObUzaY4
“Iya Mbak.”
8293Please respect copyright.PENANAvJNH3psVT8
8293Please respect copyright.PENANAG2bV8avmFR
“Yang penting mengko sing ati-ati, jangan sampe Nita dan Emmy weruh. Masuk ke kamarku seorang-seorang wae. Yakinkan dulu nek Emmy karo Nita wis turu.”
8293Please respect copyright.PENANAA4UXF7h4rU
8293Please respect copyright.PENANAylhuAT4anV
“Njih Mbak,” sahutku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Mbak Siti, lalu mencium pipinya.
8293Please respect copyright.PENANA3rzXEAd3ue
8293Please respect copyright.PENANAJGbujvroRV
“Iiih…sabarlah…nanti malem kan arep tak ke’i…” kata Mbak Siti sambil tersenyum.
8293Please respect copyright.PENANAH38RRTwb8E
8293Please respect copyright.PENANA8EYDzMGpDD
“Itu kan tanda pamit aja, saya mau ke kampus Mbak. Pareeeeng…”
8293Please respect copyright.PENANAghUGZZPC5H
8293Please respect copyright.PENANACAObhfx7Hs
“Monggo…” sahut Mbak Siti sambil menutupkan kembali pintu depan rumahnya.
8293Please respect copyright.PENANAQDb4f4IwCC
8293Please respect copyright.PENANAEluJldf5qn
8293Please respect copyright.PENANA8zBgYGc6Aq
Sorenya kucegat Dicky di jalan yang biasa dilaluinya kalau pulang atau pergi kuliah. Maklum pada saat itu kami belum punya handphone, karena perangkat komunikasi itu belum populer di Indonesia. Baru orang-orang trertentu saja yang sudah memilikinya.
8293Please respect copyright.PENANAdSehEcPQve
8293Please respect copyright.PENANASuY7LtwWvF
Supaya tidak kesal menunggu Dicky lewat, aku nongkrong di warung gudeg langgananku.
8293Please respect copyright.PENANA9GWhRB8YPV
8293Please respect copyright.PENANAC2dy1kFEvQ
Dan ketika Dicky sudah kelihatan, aku mencegatnya, “Dick…ada kabar baik…”
8293Please respect copyright.PENANA5IQYssp7i3
8293Please respect copyright.PENANAcgYODAfxJM
“Hah?! Gimana?” Dicky tampak kaget lalu wajahnya mendadak ceria.
8293Please respect copyright.PENANAwgjaVQWFUg
8293Please respect copyright.PENANA80FPknv45C
Setengah berbisik aku berkata padanya di depan warung gudeg itu, “Dia udah mau.”
8293Please respect copyright.PENANASxH6HtJazy
8293Please respect copyright.PENANA6ZZGE8Xjqe
“Asyiiiik !” wajah Dicky semakin ceria.
8293Please respect copyright.PENANAEJBQZHPkKu
8293Please respect copyright.PENANA98aoxVklk3
” Dia sampai mau nitipin anaknya di kakaknya yang di Pengok Kidul itu. Mungkin dia pengen ladeni kita sebebas mungkin. Tapi kita harus atur gimana baiknya nanti. ”
8293Please respect copyright.PENANAd53Z6WBQqS
8293Please respect copyright.PENANAcW03a3xcsa
“Ikutin kayak di bokep aja.”
8293Please respect copyright.PENANAqGW17LbV2L
8293Please respect copyright.PENANAWmnJmbzhPS
“Threesome?”
8293Please respect copyright.PENANAKaekCtaGk2
8293Please respect copyright.PENANA2G62S2D79z
“Iya. Pasti dia juga seneng digituin.”
8293Please respect copyright.PENANAKBhAhie5jq
8293Please respect copyright.PENANAzjnZOgr4Ut
“Iya, tapi jangan kasar-kasar, biar dia gak kapok sama kita.”
8293Please respect copyright.PENANAbkhyJXOHZw
8293Please respect copyright.PENANAvd8dg2NRjJ
“Ya iyalah. Pelan-pelan aja. Kalau perlu kita cumbu dulu dia sampai mateng.”
8293Please respect copyright.PENANAf4efJ9wEUJ
8293Please respect copyright.PENANABYKcOtMT7X
“Hahahaha…mateng….emangnya rebus pisang?”
8293Please respect copyright.PENANAePbFQ9WYvt
8293Please respect copyright.PENANAFspV2diClG
Setelah berada di dalam kamar, kami lanjutkan rundingan tentang apa yang akan kami lakukan nanti malam. Tentu saja rundingan ini kami lakukan secaran bisik-bisik, agar tiada orang lain yang bisa mendengarnya.
8293Please respect copyright.PENANAIzCTRiYUlb
8293Please respect copyright.PENANAlLrFi6YZey
8293Please respect copyright.PENANAt7yZ2PrJ0b
Ketika malam tiba, aku dan Dicky resah, tak sabar menunggu sampai kamar Yuanita dan Emmy sunyi sebagai pertanda bahwa mereka sudah tidur.
8293Please respect copyright.PENANAGtAM02s40p
8293Please respect copyright.PENANAZUUoH7syL3
Sampai pada suatu saat, aku melangkah mengendap-endap tanpa alas kaki, supaya tidak menimbulkan suara, menuju pintu kamar Mbak Siti. Pintu itu tidak terkunci. Aku pun membukanya perlahan. Mbak Siti menyambutku, sambil berkata setengah berbisik, “Ayo masuk. Mereka udah tidur ya?”
8293Please respect copyright.PENANAxjX93Oedw9
8293Please respect copyright.PENANAICuyKlxUnN
“Njih Mbak,” sahutku sambil melangkah masuk ke dalam kamar ibu kosku.
8293Please respect copyright.PENANAqwf8vYuSfo
8293Please respect copyright.PENANANTARYEySAm
Setelah berada di dalam kamar, aku langsung menyergap pinggang Mbak Siti, sambil melumat bibirnya. Tapi cuma itu yang kulakukan, karena aku masih menunggu Dicky bergerak dari kamar kami. Tadi sudah direncanakan bersama Dicky, bahwa kalau aku tidak kembali dalam dua menit, berarti keadaan sudah aman dan ia sudah boleh masuk ke dalam kamar Mbak Siti.
8293Please respect copyright.PENANAqn6SM6WYBr
8293Please respect copyright.PENANAmRwh96srm3
Tak lama kemudian pintu kamar Mbak Siti terbuka perlahan.
8293Please respect copyright.PENANAA70hMbVCEE
8293Please respect copyright.PENANA6d7YQumTKF
“Sttt…ayo masuk Dick,” kataku setengah berbisik.
8293Please respect copyright.PENANA1I4V4lL1lE
8293Please respect copyright.PENANApoBwv55Rnx
Dicky pun masuk ke dalam kamar Mbak Siti yang saat itu hanya diterangi cahaya lampu 5 watt.
8293Please respect copyright.PENANAPvPeST4tOy
8293Please respect copyright.PENANAkn4jspAA9y
Setelah Dicky masuk, Mbak Siti menutupkan kembali pintu kamarnya, lalu mendorong kunci slot tanpa menimbulkan suara.
8293Please respect copyright.PENANAmh1C8mNFnR
8293Please respect copyright.PENANAPGOoEC5eid
Mbak Siti pun menarik pergelangan tangan DIcky sambil berkata perlahan, “Jangan bersuara keras-keras ya. Jangan sampai kedua temanmu itu terbangun.”
8293Please respect copyright.PENANAiIydYTVhP8
8293Please respect copyright.PENANADFgBGbbdqx
Dicky mengangguk sambil tersenyum-senyum. Lalu duduk di kursi depan meja rias Mbak Siti.
8293Please respect copyright.PENANACySJOe1cjt
8293Please respect copyright.PENANAaenl3LbRog
Pada saat itulah Mbak Siti menghampiriku, “Mau siapa dulu?”
8293Please respect copyright.PENANAaUJuvYoMUN
8293Please respect copyright.PENANABArkjAegq3
“Dicky aja dulu Mbak,” sahutku. Ini berdasarkan pertimbangan bahwa ukuran penis Dicky biasa-biasa saja. Kalau aku yang duluan “maju” bisa longgar nanti pada waktu Dicky maju di kesempatan berikutnya.
8293Please respect copyright.PENANAVlHXNYMjGJ
8293Please respect copyright.PENANA6wMFfKC49s
Mbak Siti tersenyum dan mencubit pipiku dengan mesra. Lalu menghampiri Dicky dan meraih tangannya ke arah tempat tidurnya, sambil berkata, “Kamu ini gak usah ngancam-ngancam segala, Dick. Kalau kepengen ya ngomong aja baek-baek.”
8293Please respect copyright.PENANAUK8i4i06Uj
8293Please respect copyright.PENANAvxufe5Alrt
“Hehehe…maafin saya Mbak….soalnya saya ngiri juga lihat Yadi dikasih…” sahut Dicky sambil cengar-cengir.
8293Please respect copyright.PENANAWMEHGOfWP3
8293Please respect copyright.PENANAz0udpa7C2D
Mbak Siti cuma tersenyum. Namun tangannya mulai menyelinap ke balik celana training Dicky, lalu terdengar suaranya perlahan, “Weleh-weleh….udah ngaceng gini….”
8293Please respect copyright.PENANAnuReNrdj5g
8293Please respect copyright.PENANACimnJEy40R
Mendengar ucapan Mbak Siti itu, aku jadi ingin ketawa, tapi kututup mulutku sendiri, jangan sampai kedengaran suara tawa ke luar kamar.
8293Please respect copyright.PENANASPbBi3fTzo
8293Please respect copyright.PENANA8EYiLLI6wQ
“Ya udah, buka disik katok karo kelambimu,” kata Mbak Siti sambil naik ke atas tempat tidurnya. Di situ ia melepaskan daster batiknya, disusul dengan behanya. Kemudian juga celana dalamnya. Setelah telanjang bulat, ia menelentang sambil tersenyum-senyum padaku.
8293Please respect copyright.PENANApYo228CDg4
8293Please respect copyright.PENANAah67bDkbH4
Sementara itu Dicky pun sudah menanggalkan seluruh pakaiannya. Lalu merayap ke arah Mbak Siti yang sudah menunggunya di atas tempat tidur.
8293Please respect copyright.PENANAZOdyEf74Zr
8293Please respect copyright.PENANAMdN6ufUbFW
Ini adalah tontonan yang mengasyikkan bagiku. Maka aku pun duduk di pinggiran tempat tidur. Memperhatikan Dicky yang sudah mulai menciumi betis Mbak Siti, lalu naik ke atas…naik terus sampai ke pangkal paha ibu kosku itu.
8293Please respect copyright.PENANARF2RrZypLz
8293Please respect copyright.PENANAPquOeQmR0A
Dan ketika Dicky mulai asyik menjilati kemaluan Mbak Siti, aku pun mulai campur tangan. Kukulum pentil payudara Mbak Siti yang sebelah kanan, sementara tanganku mulai meremas-remas payudara kirinya.
8293Please respect copyright.PENANAg2WPmbo7nW
8293Please respect copyright.PENANA57tNv3iIyw
Tampaknya Mbak Siti senang diperlalukan seperti itu. Dan tangan kanannya membelai rambutku, sementara tangan kirinya membelai rambut Dicky yang sedang asyik menjilati kemaluan ibu kosku itu.
8293Please respect copyright.PENANA457b1rmcGG
8293Please respect copyright.PENANAtHXkU13owb
Namun ketika Dicky mulai naik ke atas perut Mbak Siti, aku berniat menjauh. Tapi Mbak Siti menarik tanganku, sambil memegangi ritsleting celana jeansku. Aku pun mengerti apa yang diinginkannya. Bahwa aku harus menyembulkan penisku, karena saat itu aku masih mengenakan celana jeans, baju kaus dan celana dalam. Maka kulepaskan celana jeans dan celana dalamku, kemudian duduk di dekat pinggang Mbak Siti yang sudah mulai dientot oleh Dicky. Rupanya Mbak Siti ingin memegang batang kemaluanku pada saat liang kemaluannya sedang dipompa oleh tombak kejantanan Dicky.
8293Please respect copyright.PENANAgKwDfUIpGu
8293Please respect copyright.PENANA9DdBy0eQ3I
Batang kemaluanku bukan cuma dipegangnya, tapi juga diremas-remasnya dengan lembut, sehingga tentu saja jadi tambah tegang dibuatnya. Tapi aku tak mau menjamah payudara Mbak Siti lagi, karena sudah terhimpit oleh dada Dicky. Yang bisa kulakukan hanya meremas-remas pinggulnya pada saat Mbak Siti makin binal meremas-remas batang kemaluanku, dengan remasan yang terasa seperti gemas.
8293Please respect copyright.PENANAzvrVn5b5vh
8293Please respect copyright.PENANAJkgvT0LtCF
Tadinya kupikir DIcky akan sangat lama menyetubuhi ibu kos kami itu. Tapi ternyata Dicky terlalu bernafsu dan tak mampu mengontrol dirinya. Sehingga hanya belasan menit ia mengentot Mbak Siti, lalu mencabut batang kemaluannya lalu menyemprot-nyemprotkan air maninya di atas perut Mbak Siti, sambil mendengus seperti kerbau disembelih.
8293Please respect copyright.PENANAwG4PqNLTMm
8293Please respect copyright.PENANAE1iLbms79B
“Yadi…tolong ambilin handuk kecil di kamar mandi,” kata Mbak Siti sambil meringis-ringis. Mungkin ia kecewa pada potensi Dicky yang tidak seberapa.
8293Please respect copyright.PENANAdP4WfBCO2D
8293Please respect copyright.PENANATWnv9EwYgh
Aku pun bergegas menuju kamar mandi pribadi Mbak Siti. Mengambil handuk kecil yang terlipat rapi di samping bak washtafel, lalu kembali ke tempat tidur Mbak Siti dan menyerahkan handuk itu padanya.
8293Please respect copyright.PENANAGFPoXWeZEL
8293Please respect copyright.PENANAGyn4FAXyQh
Mbak Siti duduk sambil mengelap air mani Dicky dari perutnya. Lalu menelentang lagi sambil menarik pergelangan tanganku. Ia juga meraih batang kemaluanku dan menempelkan ke ambang pintu vaginanya.
8293Please respect copyright.PENANATYuw7Q10Rr
8293Please respect copyright.PENANAiEebQlAAtI
Pada waktu aku berhasil membenamkan batang kemaluanku ke liang surgawi Mbak Siti, kulihat Dicky melangkah tertunduk ke dalam kamar mandi. Dan Mbak Siti membisiki telingaku, “Koncomu itu…nafsune thok sing gede. Maene malah kayak ayam…durung opo-opo wis ngeces.” (temanmu itu nafsunya aja yang gede. Maennya malah kayak ayam, belum apa-apa sudah keluar air liurnya)
8293Please respect copyright.PENANARUgDUCGKMp
8293Please respect copyright.PENANATYAwuqqcu8
Ucapan Mbak Siti itu menggelikan. Tapi aku cuma tersenyum. Tak berani tertawa. Takut suaraku terlalu keras dan terdengar sampai ke kamar dua cewek itu.
8293Please respect copyright.PENANA1o7gmAl37J
8293Please respect copyright.PENANAzSp1LHrxFH
Mendingan menikmati gesekan antara liang senggama Mbak Siti dengan batang kemaluanku ini.
8293Please respect copyright.PENANASQ2YAHbGH2
8293Please respect copyright.PENANA8FjouaLvgY
8293Please respect copyright.PENANAm0oakhg54H
Kok ngelamun, Mas? Di sini restorannya?” tegur Nur membuyarkan terawangan masa laluku di Yogya yang penuh dengan kenangan manis. Padahal taksi yang kucarter sudah parkir di depan restoran langgananku.
8293Please respect copyright.PENANACK7xHV7EiA
8293Please respect copyright.PENANANj6SVhqFfr
“Oh iya….di sini semua jenis ikan tersedia lengkap, juga cumi, udang, kepiting, kerang dan semua yang berasal dari laut tersedia, tinggal pilih dan tentukan mau diapain,” kataku sambil turun dari taksi.
8293Please respect copyright.PENANA4daKoIbFZQ
8293Please respect copyright.PENANA1kCGQfj6Oy
Baru saja aku dan Nur duduk di dalam restoran seafood cabang dari Jakarta itu, tiba-tiba hapeku berdering. Kukeluarkan hapeku. Ternyata Jaka yang nelepon : “Hallo Jaka ! Apa kabar?”
8293Please respect copyright.PENANAp3ciHLx0Kn
8293Please respect copyright.PENANAkrTWHIiSmO
“Duh kamu lagi di mana Yad? Kok bising gitu, suaramu aja gak jelas.”
8293Please respect copyright.PENANAzKW4e0yDCu
8293Please respect copyright.PENANARiZbQbEN39
“Sebentar, aku nyari posisi yang sepi dulu,” kataku sambil menepuk bahu Nur dan memberi isyarat agar pesan makanan yang disukainya. Lalu aku menjauh darinya, menjauh pula dari kebisingan.
8293Please respect copyright.PENANAG2jXNtbgWd
8293Please respect copyright.PENANAtqPhROUu7T
“Nih di sini rada sepi,” kataku di depan mik hapeku, “aku lagi di Surabaya Jak.”
8293Please respect copyright.PENANA7xzdIcnBib
8293Please respect copyright.PENANAvGovGhoUK6
“Ohya?! Belakangan kamu sering banget ke Surabaya. Ketemuan sama cewek Gresik itu ya?”
8293Please respect copyright.PENANAF1wItToZnX
8293Please respect copyright.PENANA5VefC90v0Q
“Hush. Aku kan buka kantor cabang di Surabaya. Ada apa nih, kedengarannya suaramu serius banget ?!”
8293Please respect copyright.PENANAkV8d2URURB
8293Please respect copyright.PENANA85TZwWxHMa
“Furry hamil, Yad.”
8293Please respect copyright.PENANA6QdtsHEWhG
8293Please respect copyright.PENANAKjrdjVg3Ni
“Wow ! Selamat deh. Semoga bayi dan ibunya sehat dan lahir dengan lancar.”
8293Please respect copyright.PENANAnW1YkYTHOM
8293Please respect copyright.PENANAvahXvUUrlN
“Ntar dulu…dia ngidamnya aneh.”
8293Please respect copyright.PENANAi7eqkpwdTl
8293Please respect copyright.PENANApAQL8AQJhI
“Aneh gimana? Pengen makan sop belalai gajah?”
8293Please respect copyright.PENANAZHnh5VHByj
8293Please respect copyright.PENANAtYXY1i78Vk
“Dia pengen ML sama kamu Yad.”
8293Please respect copyright.PENANAQ5gM98B4jT
8293Please respect copyright.PENANANUkIrgYxPw
“Ohya?!” aku kaget mendengar ucapan sahabatku itu, ” Emang orang ngidam suka aneh-aneh. Bawaan bayi katanya.”
8293Please respect copyright.PENANAYl7gKEWClL
8293Please respect copyright.PENANAiqZXa9rstF
“Terus kapan pulang?”
8293Please respect copyright.PENANAYqBwKAth9l
8293Please respect copyright.PENANAZu0XQa8EJ9
“Nanti malam ada meeting di Jakarta. Besok juga pulang.”
8293Please respect copyright.PENANAr3kteLfST7
8293Please respect copyright.PENANAsLpPa5UHm6
“Baguslah. Terus kapan bisa penuhi keinginan istriku itu?”
8293Please respect copyright.PENANAEQffhdQSTA
8293Please respect copyright.PENANA1tTvibV0Tp
“Hai…ini serius?”
8293Please respect copyright.PENANAP0YnI7afHG
8293Please respect copyright.PENANAp2zNh9Fyqr
“Ya serius lah. Masa aku main-main dalam soal sepenting itu?”
8293Please respect copyright.PENANAOPsSvOmyP1
8293Please respect copyright.PENANA800WPywRfg
“Nanti kita bahas lagi kalau aku sudah pulang, ya.”
8293Please respect copyright.PENANAdzlhhyDPC2
8293Please respect copyright.PENANA2yg0UaWEkY
Setelah hubungan teleponku dengan Jaka ditutup, aku balik lagi ke kursi di samping kursi istri mudaku.
8293Please respect copyright.PENANAn5oFXHm8ZX
8293Please respect copyright.PENANAnGnscuGU8B
Dan ingatanku masih dipengaruhi oleh masa laluku di Yogya, juga oleh telepon dari Jaka tadi. Aku memang seorang petualang. Wanita ngidam waktu sedang hamil muda, juga hal yang biasa bagiku. Tapi keinginan istri Jaka dalam ngidamnya itu, benar-benar hal baru bagiku.
8293Please respect copyright.PENANA6BieHc0vHn
8293Please respect copyright.PENANAKqOCJ6pqzy
Namun itulah kejadian awalnya. Bahwa aku mulai mengenal sex lebih dari sepasang, yang lalu kukenal sebagai threesome MMF, yang terjadi pada saat aku masih berumur delapan belas tahun. Bahkan di kota gudeg itu pula aku mulai sering mendapatkan pengalaman baru. Tentunya bukan pengalaman bersama pelacur, perek dan sejenisnya. Karena sampai sekarang aku tak pernah menyentuh yang begituan. Hiii…jangan sampai !
8293Please respect copyright.PENANAGMRAP4QCJA
Dua hari kemudian, ketika sedang berada di bandara Soekarno Hatta, aku menyempatkan diri menelpon Jaka di smoking area yang kebetulan cuma aku sendiri berada di dalamnya, sementara Nur kutinggalkan di ruang tunggu.
8293Please respect copyright.PENANAg3VchF4oEx
8293Please respect copyright.PENANArX5pOfVAbh
“Harusnya sekarang aku sudah pulang. Tapi ada acara mendadak di Yogya, Jak. Jadi kalau memang Furry benar-benar seperti yang kamu ceritakan, bilangin sabar dulu gitu ya,” kataku mengawali pembicaraan di handphone dengan Jaka.
8293Please respect copyright.PENANAdQAhIcAcdy
8293Please respect copyright.PENANAWmWaZGFRgh
“Dalam rangka apa kamu di Yogya? Bisnis atau new female?”
8293Please respect copyright.PENANAAVPg0hcy2Q
8293Please respect copyright.PENANAzri26cSIXx
“Mau rapat untuk menyelenggarakan reuni.”
8293Please respect copyright.PENANAlkoHNaZfNI
8293Please respect copyright.PENANAgIOKRNfJIV
“Reuni SMA kita? Kok aku gak dikasitau? Lagian kenapa rapatnya harus di Yogya?”
8293Please respect copyright.PENANAIwm2m2LQjI
8293Please respect copyright.PENANAocmtjgwJs4
“Hahahaa…bukan reuni SMA kita Jak. Reuni teman-teman sefakultas dan seangkatan denganku di Yogya dulu.”
8293Please respect copyright.PENANAuVxMxrJFkp
8293Please respect copyright.PENANAisBprzxqqF
“Wah asyik dong. Bisa usul bikin acara swinger kayak reuni kita di Puncak dahulu.”
8293Please respect copyright.PENANAQMyXrvOjzZ
8293Please respect copyright.PENANAEcdgq6bBBe
“Gak tau tuh. Soalnya teman-teman kuliahku dahulu pada alim-alim. Aku sendiri yang tergolong nakal saat itu.”
8293Please respect copyright.PENANA3kAHJkY562
8293Please respect copyright.PENANA4fJeIYtxhi
“Gitu ya? Eeeeh…Yad……nih ngomong sama Furry, jelasin aja apa adanya. Jangan sampai bayinya ngeces nanti.”
8293Please respect copyright.PENANAzZcwyuq365
8293Please respect copyright.PENANAMQgK0oK2SO
“Mana Furry?”
8293Please respect copyright.PENANAUEQkNtZdfw
8293Please respect copyright.PENANA4rm2NmSyan
Lalu terdengar suara Furry, “Hallo…sekarang lagi di mana Bang?”
8293Please respect copyright.PENANAca7vuKbvgY
8293Please respect copyright.PENANA3izol8eTN2
“Udah di Jakarta,” sahutku, “tapi sebentar lagi mau terbang ke Yogya. Jadi…acara kita dipending dulu beberapa hari ya.”
8293Please respect copyright.PENANAA6spByLmdn
8293Please respect copyright.PENANAv2llQXjfVq
“Mmmmm…..”
8293Please respect copyright.PENANAMkkPunvjCn
8293Please respect copyright.PENANAf2ldlbsjNJ
“Emang betul apa yang Jaka bilang, bahwa kamu lagi ngidam? Dan ngidamnya…..”
8293Please respect copyright.PENANALyBwzOEcFk
8293Please respect copyright.PENANAvPvJJQQ3Y0
“Ngidamnya pengen digauli sama Bang Yadi !”
8293Please respect copyright.PENANAe3AOFabesZ
8293Please respect copyright.PENANAeWcMaRZv6C
“Hahahaaa…ya udah…gampang soal itu sih. Tunggu aja sampai aku pulang dari Yogya nanti ya.”
8293Please respect copyright.PENANAwGehJy7rYl
8293Please respect copyright.PENANAiKVmUUv7ED
“Jangan kelamaan Bang. Ntar keburu basi…”
8293Please respect copyright.PENANAZO7zhvMyT8
8293Please respect copyright.PENANAwo3vpMoVvp
“Apanya yang basi?”
8293Please respect copyright.PENANAq7z4bceWx8
8293Please respect copyright.PENANA1UlqAMsesK
“Hihihihi…Bang Jaka menggodaku nih…dari tadi ketawa-ketawa terus.”
8293Please respect copyright.PENANAoc2es5h04T
8293Please respect copyright.PENANAS7Z2z6gegq
“Oke deh. Nanti kita sambung lagi ya. Aku harus segera cek in…”
8293Please respect copyright.PENANAg4HCjmLEEA
8293Please respect copyright.PENANAW8gzELISM8
“Iya Bang. Semoga penerbangannya lancar yaaa…”
8293Please respect copyright.PENANARES2e8p39f
8293Please respect copyright.PENANAbPoB5tuBhM
8293Please respect copyright.PENANADuQPQBwMMq
Dalam penerbangan menuju Yogya, Nur ketiduran di sampingku. Sementara aku memandang ke luar jendela bundar pesawat. Tapi pikiranku tidak memperhatikan gundukan-gundukan awan yang membosankan itu. Aku kembali lagi menerawang masa silamku di kota yang sedang kutuju. Yogya yang penuh dengan kenangan indah.
8293Please respect copyright.PENANAcl8a7FkHBx
8293Please respect copyright.PENANACdJK2Pj9t9
Tentang Dicky yang cuma semalam sempat menyalurkan nafsu seksnya kepada Mbak Siti. Esoknya ada interlokal dari Balikpapan (sekali lagi, saat itu kami belum punya handphone, jadi komunikasi cuma dilakukan lewat telepon rumah kos, yang dipasangi alat untuk koin pula, kalau mau nelepon ke luar kota ya harus pergi ke wartel….tidak semudah dan semurah sekarang). Ternyata interlokal itu mengirim berita duka, berita tentang meninggalnya ayah Dicky. Dan meminta Dicky secepatnya pulang ke Balikpapan.
8293Please respect copyright.PENANATsVUiLsefa
8293Please respect copyright.PENANArSVceOrCWi
Dicky langsung pulang pada hari itu juga. Sehingga malamnya aku jadi kesepian. Ditambah lagi dengan pulangnya Pak Banu, yang membuatku mati kutu, sementara pacarku nun jauh di Jakarta sana.
8293Please respect copyright.PENANAirNlR7oGWQ
8293Please respect copyright.PENANA6tyOYpTYnC
Dan malam pertama ditinggalkan Dicky itu terasa sekali sepinya bagiku. Sepi yang mencekam, sambil membayangkan Mbak Siti yang pasti sedang kangen- kangenan dengan suaminya.
8293Please respect copyright.PENANAad5cw2GNq3
8293Please respect copyright.PENANA8d0lNeeZ5I
Maka malam itu aku hanya bisa nyetelin musik perlahan dari mini compoku (hihihi…pada masa itu punya mini compo juga sudah senang, tentu dianggap ndeso kalau untuk ukuran masa kini).
8293Please respect copyright.PENANAezQyN8TDVO
8293Please respect copyright.PENANAyLtoFUShrd
Esoknya aku bangun terlambat. Waktu mau mandi (satu-satunya kamar mandi untuk para penghuni kos), aku berpapasan dengan Yuanita (yang biasa kupanggil Yoan) yang baru keluar dari kamar mandi. Saat itu Yoan berlari-lari kecil dengan cuma membelitkan handuk kuning untuk menutupi tubuhnya yang p[utih bersih itu. Aku terlongong dibuatnya, karena saat itu Yoan menggiurkan sekali di mataku. Padahal sebelumnya aku tak pernah tertarik padanya. Karena aku sudah mendengar statusnya yang berbeda dengan Emmy. Usia Yoan pun lima tahun daripada Emmy. Sementara Emmy kira-kira sebaya denganku. Jadi pada saat itu Yoan sudah berusia 23 tahun, sementara aku baru 18 tahun.
8293Please respect copyright.PENANAkAxIeRb3z6
8293Please respect copyright.PENANA0VYZ0Yr0oE
Menurut cerita yang pernah Emmy tuturkan, Yuanita itu sudah punya suami tapi belum punya anak. Suaminya mendapat tugas belajar di Jerman, sehingga atas persetujuan suaminya Yoan pun melanjutkan kuliahnya di Yogya ini.
8293Please respect copyright.PENANAHogRwzRIxe
8293Please respect copyright.PENANAj9mPbNCCLW
Maka meski Yoan itu berperawakan dan berwajah menarik, aku cuek-cuek saja padanya. Rasanya gengsi juga kalau aku harus menggodanya, karena aku sendiri sudah punya pacar yang kurasa lebih cantik daripada Yoan.
8293Please respect copyright.PENANAqYePDoKv9V
8293Please respect copyright.PENANAKyinthrdhg
Tapi saat itu, ketika aku sudah berada di dalam kamar mandi, pemandangan sepintas tadi terlihat-lihat terus di pelupuk mataku. Tentang tubuh Yoan yang tidak tertutupi handuk kuningnya, begitu menggiurkan !
8293Please respect copyright.PENANA5UphThaXC9
8293Please respect copyright.PENANA58oZpUBoA4
Sampai selesai mandi, pikiranku tertuju ke arah situ terus. Ke arah sesuatu yang menggiurkan tadi.
8293Please respect copyright.PENANAkf4ot4zFnR
8293Please respect copyright.PENANAv1OT35P1Rf
Dan kebetulan pada waktu mau makan siang di ruang yang biasa digunakan untuk ruang makan anak-anak kos, Yoan pun tampak sudah duduk di depan meja makan kami.
8293Please respect copyright.PENANA2FPDchKjtj
8293Please respect copyright.PENANAxmk2luJ3lT
“Kok sepi gini ya?” cetusku sambil mengambil piringku, lalu mengisinya dengan nasi yang sudah disediakan di bakul stainless.
8293Please respect copyright.PENANAwNbR0PQHSB
8293Please respect copyright.PENANAbeQuMFuWZH
“Iya,” sahut Yoan, “Emmy kuliah, Mbak Siti pergi sama suaminya entah ke mana.”
8293Please respect copyright.PENANAe94vtFoHEH
8293Please respect copyright.PENANA3q0K7LoEkZ
“Yoan kuliah sore?”
8293Please respect copyright.PENANANY3rkuaXfj
8293Please respect copyright.PENANAK9O5ef7Fcr
“Nggak,” Yoan menggeleng, “Hari ini gak ada kuliah.”
8293Please respect copyright.PENANAPZoNmG8Kvn
8293Please respect copyright.PENANAM2uZz4hoZs
“Sama. Aku juga gakda kuliah.”
8293Please respect copyright.PENANA39jAz4XvFI
8293Please respect copyright.PENANAWFzgsk9fUG
Lalu kami sama-sama makan siang. Rumah kos Mbak Siti memang bukan cuma menyediakan kamar, tapi juga menyediakan makan dan mencuci pakaian. Jadi kami yang kos di rumah Mbak Siti tak usah gentayangan nyari tempat makan lagi. Pakaian pun selalu dicucikan oleh Mbok Darmi (pembantu Mbak Siti) yang datang tiap pagi dan pulang sorenya. Makanan kami pun dimasakkan oleh Mbok Darmi itu.
8293Please respect copyright.PENANAEqljgjEkkI
8293Please respect copyright.PENANABmjhsGbR2e
Sejak aku tinggal di rumah kos Mbak Siti, baru sekali itulah aku ngobrol berkepanjangan dengan Yuanita yang suka kupanggil Yoan itu. Biasanya aku cuek-cuek saja padanya, padahal kelihatannya Yoan ingin akrab denganku, sering melemparkan senyum manisnya padaku, tapi cuma kutanggapi dengan senyum lagi saja. Tidak mengajaknya ngobrol berlama-lama seperti saat itu.
8293Please respect copyright.PENANAJeJTgsl2Ak
8293Please respect copyright.PENANAUIlhWPHTtd
“Tugas belajar suami Yoan di Jerman berapa lama?”
8293Please respect copyright.PENANA4Mo0qaSjX8
8293Please respect copyright.PENANAMH93x6JaVb
“Antara empat sampai lima tahun.”
8293Please respect copyright.PENANAnpeYjsRtOR
8293Please respect copyright.PENANA1Yji8p3pze
“Wow…selama ini belum pernah pulang ke Indonesia?”
8293Please respect copyright.PENANACUVLNI1HuN
8293Please respect copyright.PENANAU8xsh2CvKy
“Belum. Paling juga nanti pas libur musim dingin.”
8293Please respect copyright.PENANA1gluiP2cxz
8293Please respect copyright.PENANA90ICe9Zdsq
“Emang gak kangen sama suami?”
8293Please respect copyright.PENANAdocDGd3U7s
8293Please respect copyright.PENANAreSow7y1n3
“Yah…kangen juga mau diapain? Kalau tugas belajarnya cuma di Jakarta sih sebulan sekali juga bisa pulang.”
8293Please respect copyright.PENANABZKxLMyR6d
8293Please respect copyright.PENANApCESRN4mA0
Aku terdiam. Lalu entah kenapa, seperti ada magnet yang menyebabkanku ingin memegang tangan Yoan yang terletak di atas meja. Yoan tampak kaget dan heran. Tapi ia biarkan saja kupegang tangannya. Cuma bertanya, “Ada apa Yad? Kamu kok lain dari biasanya?”
8293Please respect copyright.PENANA7dd1Si1L9T
8293Please respect copyright.PENANAxRIPmFsiCJ
“Ajarin aku dong.”
8293Please respect copyright.PENANAbmp7NX2QRO
8293Please respect copyright.PENANAAH6lzsBF03
“Heh? Ajarin apa? Aku kuliah aja baru semester tiga.”
8293Please respect copyright.PENANAZWFeJVq9Mr
8293Please respect copyright.PENANAhYmPohHL4Z
“Ajarin maen.”
8293Please respect copyright.PENANAC3Sehn6qM7
8293Please respect copyright.PENANAF3EBziRQ3Y
“Maen apa? Kamu kan jago maen basketball. Masa minta diajarin sama aku?”
8293Please respect copyright.PENANA2z5Et6FDBa
8293Please respect copyright.PENANAyhcY4KYdDt
“Ajarin…hehehe…jangan marah ya…mau gak ajarin aku di…di atas ranjang?”
8293Please respect copyright.PENANAfjyplM8KJ1
8293Please respect copyright.PENANApVHnXohi7j
“Hihihihi ! Gila kamu ! Hihihii!” Yuanita malah mengetawakanku. Tapi feelingku tak pernah meleset. Buktinya ia membiarkan tangannya tetap kupegang erat-erat. Tak meronta sedikit pun.
8293Please respect copyright.PENANATdyM7PgFVp
8293Please respect copyright.PENANAc0N2fNbpgC
“Aku serius, Yoan. Aku pengen diajarin…”
8293Please respect copyright.PENANA6DWmX1BYLy
8293Please respect copyright.PENANA973gIuzxK8
” Emang kamu gak pernah nyobain?” Yoan menatapku dengan sorot serius. Dan sikapnya terasa berubah, seperti sikap seroang cewek kepada kekasihnya.
8293Please respect copyright.PENANAq871lPhLg6
8293Please respect copyright.PENANA4WtZOF8Dys
“Belum,” aku menggeleng. Jelas ini suatu kebohongan. Tapi saat itu aku sedang berakting sebagai seorang cowok yang masih awam dalam soal seks. Dan aku yakin Yoan sudah terpancing.
8293Please respect copyright.PENANAPry32QvbdQ
8293Please respect copyright.PENANA5gDLjkaBaX
“Ajak pacarmu dong.”
8293Please respect copyright.PENANAHRec5ifZOE
8293Please respect copyright.PENANAtaZbuEdSlL
“Pacarku jauh, di Jakarta sana.”
8293Please respect copyright.PENANANHdOsMe2cA
8293Please respect copyright.PENANAmz0zVHpzRf
Yoan menengok ke kanan kirinya. Lalu berkata perlahan, “Kalau Emmy atau Mbak Siti datang gimana? Pasti heboh kan?”
8293Please respect copyright.PENANAnMjXRr6b71
8293Please respect copyright.PENANAOPER7Lv2uP
“Di kamarku aja yuk. Kan aku sekarang tidur sendirian, sampai Dicky pulang lagi.”
8293Please respect copyright.PENANAaX7RDmAsj1
8293Please respect copyright.PENANAjS8A8Bax6V
“Takut ah,” kata Yoan dengan tangannya tetap berada dalam genggamanku.
8293Please respect copyright.PENANAuL5RvucXmz
8293Please respect copyright.PENANAJ6NSMjCX5g
“Takut apa?” tanyaku sambil berdiri, lalu melangkah ke belakang kursinya. Dan melingkarkan lenganku ke lehernya.
8293Please respect copyright.PENANAW7p4DEdVJB
8293Please respect copyright.PENANAhLrefeNilP
“Takut ketahuan,” kata Yoan tanpa menepiskan lenganku yang sedang melingkari lehernya dari belakang.
8293Please respect copyright.PENANAaLJqLFxIG5
8293Please respect copyright.PENANAwgw3LdnUqs
“Emmy biasanya kalau kuliah sampai sore kan? Kadang jam delapan malam baru pulang.”
8293Please respect copyright.PENANAsJaWed2sMh
8293Please respect copyright.PENANALLioc7sYTt
Yoan tak menjawab. Mungkin sedang mempertimbangkan keinginanku. Sementara tanganku mulai merayap ke balik daster bagian dadanya, woow….kebetulan banget. Ia sedang tak mengenakan bra. Sehingga tanganku berhasil menyentuh payudaranya yang kenyal dan hangat.
8293Please respect copyright.PENANAtlAUUQg3jN
8293Please respect copyright.PENANABAhJR3vmZv
Dan Yoan diam saja. Membiarkan tanganku mengelus payudaranya dengan hati-hati. Lalu kurasakan hawa yang semakin hangat dari tubuh teman kosku itu. Dan aku teringat kata orang-orang yang sudah berpengalaman, bahwa menghangatnya tubuh seorang perempuan pada waktu disentuh pria, berarti birahinya sudah terbangkitkan.
8293Please respect copyright.PENANApF36cChsuy
8293Please respect copyright.PENANA72C5Ms7wjm
“Ya udah…kamu ke kamarmu dulu gih,” kata Yoan dengan suara yang hampir tak terdengar.
8293Please respect copyright.PENANAYFzNmUHsY4
8293Please respect copyright.PENANAhy3ymZrp1z
“Nanti Yoan menyusul kan?” tanyaku sambil menarik tanganku dari balik dasternya.
8293Please respect copyright.PENANAvFHY2E8ktw
8293Please respect copyright.PENANAzPCTxsbtC4
“Iya…aku harus ngatur dulu, supaya Emmy gak curiga kalau dia datang lebih cepat dari biasanya.”
8293Please respect copyright.PENANAhSOmSxRgx6
8293Please respect copyright.PENANAGpF9mYI2Tu
“Oke,” kataku sambil mengelus rambut Yoan sesaat, lalu melangkah menuju kamarku. Dengan perasaan gembira sekali. Ya, barangkali faktor keberuntungan selalu mendampingiku dalam soal cewek. Kalau aku sudah menginginkan seorang cewek, tak pernah ada yang menolak. Tapi tentu saja aku mempertimbangkannya terlebih dahulu, apakah cewek itu sepadan denganku atau tidak. Kalau cewek itu terasa kelewat tinggi “levelnya”, aku pun tak pernah mencoba mendapatkannya (kecuali kalau ia datang sendiri, seperti adik Joseph yang sekarang sudah jadi salah seorang istriku).
8293Please respect copyright.PENANAckxitu7al5
8293Please respect copyright.PENANArDze6AefA0
Beberapa menit aku menunggu Yoan di dalam kamarku. Kemudian ia datang dengan membawa gaun bersih yang biasanya dipakai untuk bepergian, sambil menjinjing sepatu pula. Kunci kamarnya pun dibawa dan diletakkan di atas meja kecil dekat tempat tidurku.
8293Please respect copyright.PENANAFLRoBuz87p
8293Please respect copyright.PENANALXE0LBYlVg
Sebelum sempat aku bertanya dalam heranku, Yoan berkata, “Ini untuk persiapan aja. Kalau Emmy tiba-tiba datang, aku akan bersikap seperti sedang keluar. Lalu dengan gaun dan sepatu itu aku seolah-olah baru pulang dari mana gitu…”
8293Please respect copyright.PENANAZ4s9c5xYQq
8293Please respect copyright.PENANAnK5vN2C3Sa
“Yayaya…aku ngerti,” kataku sambil menguncikan pintu kamarku. Biasanya kalau ada Dicky, aku suka mencabut anak kuncinya setelah pintu itu kukuncikan dari dalam. Supaya Dicky bisa membukanya dengan kunci cadangan. Memang baik kamarku maupun kamar Yoan, disediakan dua anak kunci. Masing-masing memegang sebuah anak kunci.
8293Please respect copyright.PENANA17PhANur0A
8293Please respect copyright.PENANABoQneMNuvH
Setelah menguncikan pintu kamarku, tanpa mencabut anak kuncinya, aku menghampiri Yoan yang sikapnya jauh berbeda daripada sebelumnya. Ia langsung memelukku sambil berkata setengah berbisik, “Kamu pandai banget memancingku…memancing hasratku yang sudah terlalu lama tidak dipuasi oleh suamiku.”
8293Please respect copyright.PENANAXmeavL0jVf
8293Please respect copyright.PENANACvVX1SKOoF
“Hehehe…tujuanku kan ingin diajarin…” kataku dengan sikap pura-pura masih awam dalam soal seks.
8293Please respect copyright.PENANApW4yJ6DYqO
8293Please respect copyright.PENANA3pSx89QfeF
Tiba-tiba Yoan mencium bibirku, terasa hangat dan mesra ciumannya itu. Lalu ia membisiki telingaku, “Aku gak percaya kalau kamu sama sekali belum punya pengalaman. Bilang aja terus-terang, pengen nyobain aku kan?”
8293Please respect copyright.PENANAjJvfdjeSmW
8293Please respect copyright.PENANAoj7IfUPGit
Aku terperangah dan merasa bersalah. Lalu kujawab dengan suara setengah berbisik juga, “Iya…aku…aku gak punya kata-kata yang ngepas. Takut Yoan tersinggung. Makanya bilang ajarin aja…”
8293Please respect copyright.PENANA8Lcr2B7eK0
8293Please respect copyright.PENANAL64EDjbfCJ
Ucapan itu kususul dengan menyingkapkan daster Yoan setinggi mungkin, lalu melepaskannya lewat kepalanya. Sehingga Yoan tinggal mengenakan celana dalam saja, karena sejak tadi pun aku sudah tahu bahwa ia tak mengenakan bra.
8293Please respect copyright.PENANApkuqLvLZVX
8293Please respect copyright.PENANAaaqOGWEFKg
“Yoan…duuuh…tubuhmu indah sekali….” kataku sambil meraih pinggangnya ke dalam pelukanku.
8293Please respect copyright.PENANAUkDnbF3HaS
8293Please respect copyright.PENANA9HyJvYeJpU
“Tapi sejak kapan kamu mikir pengen sama aku?” tanya Yoan disusul dengan kecupannya lagi di bibirku.
8293Please respect copyright.PENANAVserYXtP7v
8293Please respect copyright.PENANAo4z0XjS3vc
“Mau dijawab secara jujur?”
8293Please respect copyright.PENANA2SZ0HNV52v
8293Please respect copyright.PENANAqll7ZwggOy
“Ya iyalah. Kamu kan biasanya juga cuek gitu. Tapi hari ini mendadak berubah. Kenapa?”
8293Please respect copyright.PENANAZCTm3i19Vj
8293Please respect copyright.PENANADQ6Uyq61mx
“Sejak melihatmu, aku langsung tertarik. Tapi kudengar kamu kan sudah punya suami. Makanya kutahan-tahan aja ketertarikanku ini di dalam hati,” kataku, lagi-lagi berbohong. Padahal sebenarnya aku tergiur olehnya sejak melihatnya keluar dari kamar mandi tadi, dengan tubuh cuma ditutupi oleh sehelai handuk yang dibelitkan.
8293Please respect copyright.PENANAZfHfLrS99b
8293Please respect copyright.PENANAbZy4fayFEO
“Masa sih?” cetus Yoan yang tampak mempercayai ucapanku, “Sebenarnya perasaanku juga sama. Aku sudah merasa suka sama kamu sejak pertama melihatmu di rumah kos ini. Tapi aku merasa harus mempertahankan diri, karena aku sudah punya suami. Dan hari ini pertahananku runtuh, Yad…”
8293Please respect copyright.PENANAvHsOnIEBXV
8293Please respect copyright.PENANA1A3zr0TLDh
Yoan melanjutkan pengakuannya dengan menarik ritsleting celana jeansku, lalu menyelinapkan tangannya ke balik celana dalamku. Dan ia terperangah. Menatapku dengan sorot heran, “Gak salah nih…punyamu gede banget…”
8293Please respect copyright.PENANAtIOpy5dyNB
8293Please respect copyright.PENANA1ifJfB8nYG
“Gak apa-apa kan? Sebentar lagi yang kamu pegang ini akan menjadi milikmu,” kataku yang mulai lancar membahasakan “kamu” padanya. Padahal biasanya tak pernah pakai istilah itu, mengingat usianya beberapa tahun lebih tua dariku.
8293Please respect copyright.PENANABBqi78aTob
8293Please respect copyright.PENANAuFDt8DMz1f
Yoan tersenyum manis. Lalu menepuk celana dalam yang masih menutupi bagian terpenting bagiku itu sambil berkata, “Ini juga sebentar lagi akan menjadi milikmu.”
8293Please respect copyright.PENANABfpn2gSDvL
8293Please respect copyright.PENANACS5nLPTwNA
Tanpa ragu lagi kusergap Yoan ke dalam pelukan hangatku. Kuciumi bibirnya sepuas hati, lalu menelentangkannya di atas tempat tidurku, lalu kulepaskan baju kaus dan celana jeansku, tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhku.
8293Please respect copyright.PENANARkKBKzmSZd
8293Please respect copyright.PENANANiXNBdMON5
Tadinya aku mau menerkam dan menggumuli Yoan di atas tempat tidurku. Tapi Yoan mengangkat telapak tangannya sambil berkata perlahan, “Bedmu bunyi-bunyi tuh…”
8293Please respect copyright.PENANAOuv7Qj90aN
8293Please respect copyright.PENANAYAtl7puYkA
Yoan menggerak-gerakkan badannya sambil memberi isyarat padaku agar mendengarkan bunyi yang ditimbulkan oleh bedku. Memang ada bunyi yang lumayan mengganggu, “Krekeeeet…krekeeeet…krekeeeet…”
8293Please respect copyright.PENANApAxGkxaBKR
8293Please respect copyright.PENANA5BxEeuN7hw
Yoan pun turun dari tempat tidurku sambil berkata perlahan, “Turunin aja kasurnya yok. Biar jangan heboh.”
8293Please respect copyright.PENANAZa0BYpktTX
8293Please respect copyright.PENANA184PaSy5PZ
Aku mengangguk. Lalu berusaha menarik kasur tebal dari atas tempat tidurku. Yoan pun membantuku, berusaha menarik kasurku dari sisi yang lain.
8293Please respect copyright.PENANAGfCsecpqXa
8293Please respect copyright.PENANAzfA8NmnwuW
“Iiih…kasurmu kok beda Yad? Tebal dan berat sekali,” kata Yoan setelah berhasil menggeletakkan kasurku di lantai.
8293Please respect copyright.PENANA8dPJwCF3uk
8293Please respect copyright.PENANAfX615qxBRw
“Emang banyak yang beda di kamarku ini,” sahutku, “kasurnya diganti…terus beli sofa itu juga. Di kamarmu gak ada sofanya kan?”
8293Please respect copyright.PENANAdsuScCVd6f
8293Please respect copyright.PENANAvV0Mtca3Ec
“Iya…iya…berarti kamu pakai modal lagi ya?” ucap Yoan sambil menghamparkan kain seprai di atas kasurku sampai rapi. Bantal-bantalku juga diletakkan di atas kasur yang sudah terhampar di lantai itu.
8293Please respect copyright.PENANAPkmsLdLkIp
8293Please respect copyright.PENANA6xl3g6nhXL
Setelah meletakkan kedua bantal itu di bagian pinggir kasurku, Yoan menarik pergelangan tanganku kuat-kuat, sehingga aku terhempas ke atas dadanya. “Sekarang mau lompat-lompatan juga takkan menimbulkan suara yang bisa mencurigakan orang di luar,” kata Yoan disusul dengan lumatan mesranya di bibirku.
8293Please respect copyright.PENANAKSyn8SuN5y
8293Please respect copyright.PENANAKhDL77EQjJ
Kusambut lumatan itu dengan belaian lembut di rambutnya. Lalu terdengar bisikannya, “Yad…punyamu kegedean…kalau vegyku gak dijilatin dulu pasti sakit…”
8293Please respect copyright.PENANAfMfUQv6Lx9
8293Please respect copyright.PENANAZO00FXC6mj
“Iya,” sahutku, “Santai aja….nanti memekmu kujilati sampai basah kuyup, sayang…”
8293Please respect copyright.PENANA9ETmC3RM7T
8293Please respect copyright.PENANAe6sgkoUDtQ
Itulah pertama kalinya aku menyebut “sayang” kepada Yoana yang 5 tahun lebih tua dariku.
8293Please respect copyright.PENANAp4sU4yPgXx
8293Please respect copyright.PENANAEfpkNIbyPt
“Mmm…ucapan sayang barusan, bikin dadaku berdenyut, honey…” cetus Yoan tetap dengan volume suara terkontrol, agar jangan terdengar ke luar kamar, meski belum terdengar suara orang di luar kamarku.
8293Please respect copyright.PENANAGPL3IWvW6w
8293Please respect copyright.PENANAlVilm7H0bx
Dan aku mulai asyik mencelucupi leher Yoan yang hangat, lalu turun ke puting payudara kirinya, sementara tanganku meremas-remas payudara kanannya. Yoan menyambutnya dengan belaian lembut di rambutku.
8293Please respect copyright.PENANASOx3Dl6uGZ
8293Please respect copyright.PENANABrevrKrf1P
Dan mulutku melorot ke bawah…ke bawah terus sampai berhadapan dengan celana dalam yang sedang kutarik ke bawah, sehingga kemaluan Yoan mulai tampak jelas di depan mataku. Setelah melepaskan celana dalam Yoan, aku langsung menciumi kemaluan yang tercukur bersih itu.
8293Please respect copyright.PENANAfJMQ8qINxQ
8293Please respect copyright.PENANAQhnhFgUNZS
Yoan pun menyambutnya dengan merenggangkan kedua belah pahanya, sambil membelai rambutku dengan lembutnya. Sehingga aku makin bersemangat untuk menjilati celah kemaluannya yang mulai membasah…dan menjilati kelentitnya secara intensif….sehingga ia mulai menggeliat dan mengejang-ngejang. Tapi tak terlontar suara nyata dari mulut Yoan, hanya terdengar desah nafasnya yang tersendat-sendat. Pasti ia sengaja mengontrolnya, agar jangan terdengar suara “aneh” ke luar kamar. Meski belum terdengar suara langkah ataupun suara manusia di luar kamarku.
8293Please respect copyright.PENANASVU0rxXG2Z
8293Please respect copyright.PENANAAZ33CMOmee
Meski sedang asyik menjilati memek plontos itu, kedua tanganku masih bisa kurayapkan ke atas, sampai menyentuh kedua pentil buah dada Yoan. Lalu kumainkan pentil payudara Yoan itu dengan jemariku, terkadang meremasnya dengan nafsu birahi yang semakin menggila.
8293Please respect copyright.PENANAUrkBb2w3UP
8293Please respect copyright.PENANAQKU0SvRpzm
Sampai akhirnya terasa kemaluan Yoan sudah basah kuyup oleh air liurku, mungkin bercampur dengan lendir nafsu Yoan.
8293Please respect copyright.PENANAhm8BdMm4yt
8293Please respect copyright.PENANAwBqTrHoxBb
Cepat kulepaskan celana dalamku dan cepat pula aku merayap ke atas perut Yoan sambil memegang batang kemaluanku yang sudah sangat ngaceng ini.
8293Please respect copyright.PENANA7mgIOd00WA
8293Please respect copyright.PENANAkkk8SSj5bX
Yoan pun menyambutku. Memegangi leher penisku, lalu mencolek-colekkan moncongnya ke celah kewanitaannya yang sudah basah itu. Mungkin ia sedang mencari-cari letaknya yang pas, supaya tidak meleset pada waktu penisku didesakkan nanti.
8293Please respect copyright.PENANA2oo8qF7doV
8293Please respect copyright.PENANA6HE3ke6qbR
Lalu ia memberi isyarat agar aku mulai beraksi. Maka kudesakkan batang kemaluanku dengan dorongan yang cukup kuat, sehingga terasa kepalanya mulai membenam ke dalam liang kemaluan Yoan yang sudah cukup basah dan licin itu.
8293Please respect copyright.PENANAWJdQFdB9Cr
8293Please respect copyright.PENANAorYX3t8nRS
Yoan merangkul leherku sambil berbisik, “Iya…udah masuk sedikit Yad…dorong terus…ooooh….punyamu gede gini sih…hhhhhh….”
8293Please respect copyright.PENANAtwlj1WGGgV
8293Please respect copyright.PENANAkGle8n6OLP
“Sakit?” bisikku sambil mulai mengayun batang kemaluanku perlahan-lahan dulu.
8293Please respect copyright.PENANAqHgUNCiFc2
8293Please respect copyright.PENANAAIxSUEioNU
“Gak…malah enak banget, sayang. Emwuaaaaah….” ucap Yoan diakhiri dengan ciuman mesra di bibirku.
8293Please respect copyright.PENANARyqnXdPQbO
8293Please respect copyright.PENANAxq5tN6F9Yg
Setiap kali kudorong penisku, aku berusaha agar semakin dalam membenam di dalam liang senggama Yoan. Bahkan selanjutnya, setiap kali aku mendorongnya, terasa moncong penisku sudah mentok, menyundul dasar liang senggama Yoan.
8293Please respect copyright.PENANAkqFziuREaK
8293Please respect copyright.PENANAwfEFwHm3jD
Tampaknya Yoan sangat menghayati persetubuhan ini. Ketika batang kemaluanku makin mantap mengentot liang senggamanya, ia terus-terusan mengajakku berciuman dengan hangatnya.
8293Please respect copyright.PENANASbhAZPnMMy
Rasanya persetubuhan dengan Yoan ini bukan cuma pelampiasan nafsu semata. Karena di tengah kenikmatan yang tengah kurasakan ini, terselip sentuhan-sentuhan romantis, yang membuatku berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. Gerakan batang kemaluanku juga tidak terlalu cepat, karena Yoan memintaku perlahan saja mengentotnya. “Biar aku bisa menghayati semuanya ini dengan sepenuh perasaan,” katanya.
8293Please respect copyright.PENANAYOtDrtInuj
8293Please respect copyright.PENANARIs2HAre5X
Dan ketika aku sedang asyik meremas-remas sepasang payudaranya yang tak terlalu besar tapi indah bentuknya, juga kulakukan dengan penuh kelembutan. Sehingga Yoan tampak benar-benar meresapi indahnya persenggamaan kami siang itu.
8293Please respect copyright.PENANAcyTY5b0uBR
8293Please respect copyright.PENANAOgmsuDmy3r
Namun pada suatu saat Yoan membisiki telingaku, “Nah sekarang silakan percepat gerakannya, karena aku sudah….sudah mau…mau datang….aaaaaa….aaaaaaahhhh”
8293Please respect copyright.PENANASRomofKAuT
8293Please respect copyright.PENANAwbjaePJh75
Yoan menggeliat-geliat seperti seekor belut dilempar ke darat. Lalu ia mengejang, tepat pada saat aku sedang mempercepat gerakan penisku di dalam liang senggamanya.
8293Please respect copyright.PENANA8vkC7KU8Zr
8293Please respect copyright.PENANAgJwLGMm08t
Saat itu aku memang sudah punya pengalaman, meski belum banyak, tapi sedikitnya aku sudah tahu bagaimana cara memperlakukan perempuan yang sedang kusetubuhi di saat sedang mencapai orgasmenya. Ketika liang senggamanya terasa berkedut-kedut, kudorong batang kemaluanku sedalam mungkin, sampai terasa menyundul dasar liang kewanitaannya. Kutancap penisku tanpa ditarik lagi, sambil meremas payudaranya, sementara Yoan lagi-lagi melumat bibirku dengan pelukan yang terasa ketat sekali.
8293Please respect copyright.PENANAHLzcECezh5
8293Please respect copyright.PENANAocohA9TZuZ
Setelah ciumannya terlepas, ia berkata setengah berbisik lagi, “Ooooh…….makasih Yad…enak sekali….tapi nanti jangan dilepasin di dalam ya….kalau mau, lepasin di mulutku aja….”
8293Please respect copyright.PENANAxbkupTPvXC
8293Please respect copyright.PENANAREE0JMBzrz
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu kuayun lagi batang kemaluanku yang masih sepenuhnya tegang ini.
8293Please respect copyright.PENANAJP60Nu5bBL
8293Please respect copyright.PENANAzX5ZICNQsg
Mengingat sikonnya kurang aman, ada perasaan takut Emmy atau Mbak Siti tahu, maka kupercepat ayunan batang kemaluanku, tanpa dikontrol lagi. Maju-mundur-maju-mundur….dan pada suatu saat kucabut batang kemaluanku dari dalam liang kewanitaan Yoan, lalu cepat aku bergerak ke dekat mulut Yoan sambil mengocok-ngocok penisku. Dengan trampilnya Yoan menarik batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Dan terasa ia menydotnya kuat-kuat, membuatku menyeringai sambil menembak-nembakkan air maniku.
8293Please respect copyright.PENANAn80ixIhyIq
8293Please respect copyright.PENANAjY5pwOwkI2
Tanpa kelihatan jijik sedikit pun Yoan menelan spermaku sampai habis, tak disisakan setetespun!
8293Please respect copyright.PENANA3XPYI3C7F6
8293Please respect copyright.PENANAp7fhoxF1GR
Oh, ini benar-benar suatu persetubuhan yang mengesankan. Membuatku nikmat bercampur perasaan terharu.
8293Please respect copyright.PENANAF933XZybm9
8293Please respect copyright.PENANAnpgkdz01EX
AKu pernah membaca di sebuah rubrik seks, bahwa perempuan yang menelan air mani lelaki, niscaya lelaki itu takkan melupakannya sampai kapan pun.
8293Please respect copyright.PENANAXnACH2DU5R
8293Please respect copyright.PENANAhDVKASdJBe
“Yoan…rasanya hatiku sudah menjadi milikmu sekarang,” kataklu disusul dengan ciuman di kedua belah pipinya.
8293Please respect copyright.PENANA2ahBGCennF
8293Please respect copyright.PENANAZLcuJvIWEN
Yoan tersenyum manis sambil mengusap-usap rambutrku yang tergerai ke dahiku.
8293Please respect copyright.PENANA4GKrP6Oo9e
8293Please respect copyright.PENANAmIy7deqgzd
“Yang kutakutkan, kita jadi ketagihan, lalu lupa diri dan lama-lama ketahuan oleh Emmy atau Mbak Siti.
8293Please respect copyright.PENANAvBaUnZHhMs
8293Please respect copyright.PENANAABaSOH0UHi
“Lain kali kalau lagi sama-sama kepengen, kita ketemuan di losmen saja. Gimana?” tanyaku.
8293Please respect copyright.PENANAtvR8UL8UHE
8293Please respect copyright.PENANAgwgN8cmqQs
“Iya, bagusan begitu,” sahut Yoan.
8293Please respect copyright.PENANATF6yqmMPC5
8293Please respect copyright.PENANAPwemSgbgbK
“Sebelum kos di sini, aku tinggal di sebuah losmen di Gowongan Kidul. Gimana kalau di sana?”
8293Please respect copyright.PENANAgA4k323VPH
8293Please respect copyright.PENANAVCnc3KZe73
“Jangan di tengah kota gitu. Carinya yang agak di luar kota. Dari Demangan ke timur lagi. Kan banyak hotel kecil di sana, gak usah di hotel yang mewah-mewah, biar duit kita jangan dikuras.”
8293Please respect copyright.PENANA3eaRzFnJhh
8293Please respect copyright.PENANAMpOGXNwfrk
“Santai aja…kalau cuma untuk hotel, aku masih mampu kok,” kataku bernada meyakinkan. Memang sejak aku tinggal di Yogya, aku mulai menjalankan bisnis yang orangtuaku pun tidak mengetahuinya (takut kiriman duitnya dikurangi…xixixiii). Karena itu di lingkungan mahasiswa seangkatanku, aku lah yang selalu tak pernah kekurangan duit. Bahkan teman-temanku sering pinjam uang padaku jika kiriman dari orang tua mereka terlambat.
8293Please respect copyright.PENANAErtIApu0p4
8293Please respect copyright.PENANA4TsyF5xsjR
8293Please respect copyright.PENANABC2WLI8GPg
Ketika pesawat sudah landing di Bandara Adisucipto, aku merasa seolah mulai menginjak kampung halamanku yang kedua. Betapa tidak, aku merasa di Yogya terlalu banyak kenangan indah yang tak mungkin kulupakan. Kenangan indah yang masih tergambar jelas di pelupuk mata batinku. Serasa baru terjadi kemaren. Dan wajah-wajah cantik menghiasi terawanganku. Wajah-wajah yang pasti sudah jadi milik orang lain kini.
8293Please respect copyright.PENANAIMIFX8NsEc
8293Please respect copyright.PENANA1nxEEcVdqc
Meski tempat rapat itu di sebuah hotel yang tak jauh dari bandara, aku dan Nur memakai taksi untuk mencapai hotel itu.
8293Please respect copyright.PENANAht2yGmWBgc
“Mas pasti banyak kenangan di kota ini ya,” kata Nur sambil memegang tanganku.
8293Please respect copyright.PENANAXUbUFocH5V
8293Please respect copyright.PENANAMU3krCZp9g
“Mmm…yah…hampir semua orang yang pernah kuliah di kota ini, pasti punya kenangan masing-masing,” sahutku agak memproteksi diriku sendiri.
8293Please respect copyright.PENANA4iT5NQmMWb
8293Please respect copyright.PENANAjKJlTmmhhd
Tapi sekian tahun Mas tinggal di Yogya, pasti ada sosok yang tak bisa Mas lupakan sampai sekarang kan?” suara Nur bernada cemburu.
8293Please respect copyright.PENANA3MVDUXyTlJ
8293Please respect copyright.PENANA92mjNW8qxV
“Hahahaa…tentu aja ada. Bahkan sampai makanan kesukaanku selama berada di kota ini, seperti rujak tahu, bakmoy, tongseng, sate telur muda dan sebagainya, masih kuingat semua. Kucing kepunyaan ibu kos aja masih kuingat, namanya Yoyo. Apalagi orang-orang yang pernah dekat denganku di kota ini, tentu takkan kulupakan begitu saja. Tapi untuk apa diingat-ingat lagi? Mereka sudah pada jadi istri orang. Lagian sudah bertahun-tahun aku meninggalkan kota ini. Mereka pun pasti sudah melupakan aku. Nah…kita sudah sampai nih.”
8293Please respect copyright.PENANAbFBUqAR31w
8293Please respect copyright.PENANAMWe86FVcMM
Taksi yang membawaku dari bandara telah tiba di depan hotel yang kutuju. Di hotel inilah aku akan ketemuan dengan kelompok kecil almamaterku, yang jumlahnya hanya 12 orang. Kami akan mengadakan rapat, untuk mempersiapkan reuni dengan seluruh teman-teman seangkatanku nanti.
8293Please respect copyright.PENANAVfmpILb3om
8293Please respect copyright.PENANA1RQjINvQbI
Ketika aku dan Nur baru turun dari taksi, tampak Surono menghampiriku sambil tertawa lebar. “Yadi ! Hahahaaa…akhirnya sampeyan datang juga !” Surono memelukku dengan hangatnya, sebagai sahabat lama yang bertahun-tahun tak berjumpa.
8293Please respect copyright.PENANAALcNrEHaAk
8293Please respect copyright.PENANAvrRA3TPN4R
“Kalau ada yang kasitau, pasti aku datang,” sahutku sambil menepuk bahu Surono.
8293Please respect copyright.PENANAcBomTVzXWW
8293Please respect copyright.PENANAoSQfRdl8Gi
“Iya, Bambang ngirim nomor handphonemu dua hari yang lalu, kebetulan sekali hari ini kita mau rapat persiapan reuni itu. Ini istrimu?”
8293Please respect copyright.PENANAQkJiSu94To
8293Please respect copyright.PENANAAnT6ZTxRiT
“Iya,” aku mengangguk, “Kenalin dulu.”
8293Please respect copyright.PENANArSc2763yQT
8293Please respect copyright.PENANAfx0J3V0GON
Surono berjabatan tangan dengan Nur sambil menyebutkan namanya masing-masing.
8293Please respect copyright.PENANAE2UCjr0b63
8293Please respect copyright.PENANASy8m4rDfS9
Sopir taksi menurunkan koporku dan menunggu perintahku di dekat taksinya.
8293Please respect copyright.PENANA0UL53PkCrm
8293Please respect copyright.PENANAXwXkQ78sGZ
“Kalau mau istirahat, silakan istirahat dulu,” kata Surono sambil membaca catatannya di secarik kertas, “Sampeyan dapat kamar nomor tigapuluh lima.”
8293Please respect copyright.PENANAzIwUsmkcLq
8293Please respect copyright.PENANAUlOhluTAN8
Lalu Surono menoleh ke eorang bellboy yang berdiri di belakangnya, sambil menyebutkan nomor kamar yang sudah disediakan untukku. Bellboy itu mengangguk sopan, lalu menghampiri sopir taksi dan dengan sigap menjinjing kopor besarku. Setelah membayar ongkos taksi, aku dan Nur mengikuti langkah bellboy itu, menuju kamar yang sudah dipesankan untuk aku dan Nur.
8293Please respect copyright.PENANA3MPXvJr9Al
8293Please respect copyright.PENANAQrR0n8fmd0
8293Please respect copyright.PENANAOvxtFXI46r
“Hotel ini antik banget ya Mas,” kata Nur setelah berada di dalam kamar 35, “Pintu-pintu, jendela-jendela dan furniturenya diukir semua. Pengerjaannya pasti lama banget.”
8293Please respect copyright.PENANA73oz40BTZR
8293Please respect copyright.PENANAz4iUG71B1q
“Gak juga,” sahutku, “zaman sekarang segalanya tinggal pesan. Pemborongnya cuma tinggal pasang-pasangin doang.”
8293Please respect copyright.PENANAxLn1LgS4e1
8293Please respect copyright.PENANAHHuSw32Zoe
“Iya juga sih. Kelihatannya pintu dan furniture ini ukiran Jepara, ya Mas.”
8293Please respect copyright.PENANA6LG9PJIl9C
8293Please respect copyright.PENANA3Yw1Q7iR4F
“Mungkin,” aku melepaskan kaus kaki dan sepatuku, lalu menggantinya dengan sandal hotel, “Kalau mau mandi atau istirahat, silakan aja. Aku mau ngobrol dulu sama temanku tadi ya.”
8293Please respect copyright.PENANA1AswHw16bP
8293Please respect copyright.PENANAO16Lbr176j
“Iya Mas,” Nur mengangguk sambil melepaskan ikatan rambutnya.
8293Please respect copyright.PENANAfBm3fLceta
8293Please respect copyright.PENANALIhD9rPfS8
Lalu aku melangkah ke luar kamar, menuju lobby, di mana kulihat Surono masih duduk sendirian di sofa yang terdekat dengan pintu masuk hotel itu.
8293Please respect copyright.PENANA22PGBrTccZ
8293Please respect copyright.PENANA2nFfbHA9q9
“Acara utamanya di samping mempersiapkan reuni angkatan kita, apa lagi, Ron?” tanyaku.
8293Please respect copyright.PENANAg1pEV3prlH
8293Please respect copyright.PENANAUdvd7fgQiL
Surono, yang biasa kupanggil Rono, menyahut, “Rencananya sih ingin bikin yayasan.”
8293Please respect copyright.PENANApbM170oLL8
8293Please respect copyright.PENANAldadXfxf8f
“Yayasan yang bergerak di bidang apa?”
8293Please respect copyright.PENANAAvCTXKribD
8293Please respect copyright.PENANAq73PNirnXk
“Tergantung hasil keputusan bersama nanti. Bisa yayasan sosial dengan membentuk panti asuhan, bisa juga yayasan pendidikan.”
8293Please respect copyright.PENANAWFFzm25La1
8293Please respect copyright.PENANA1pY1rTNT69
“Owh, bagus itu.”
8293Please respect copyright.PENANA9mx5qggLhT
8293Please respect copyright.PENANAGIXckZh1pq
“Itu acara seriusnya. Kalau acara casualnya, sampeyan tentu punya ide-ide cemerlang. Kan sejak dulu juga pikiran sampeyan terkenal paling maju di antara teman-teman seangkatan kita.”
8293Please respect copyright.PENANAnS55SWVm7n
8293Please respect copyright.PENANAwd3JGvfCWv
“Waktu acara reuni SMAku dahulu, memang ada acara casualnya. Tapi aku gak tau apakah bisa dilaksanakan di sini atau tidak.”
8293Please respect copyright.PENANABv8MDxZBN7
8293Please respect copyright.PENANAtOcvuqxifo
“Acaranya gimana toh?”
8293Please respect copyright.PENANAiyWAFPPEMn
8293Please respect copyright.PENANALSGQL4cWxl
Aku pun lalu menceritakan pengalamanku waktu reuni di Puncak itu. Semuanya kujelaskan, termasuk soal swinger yang berlangsung lebih dari seminggu itu.
8293Please respect copyright.PENANAfepiZkggOH
8293Please respect copyright.PENANAH7YQBZkLHa
“Wah…wah…itu acara hebat, Yad. Aku justru sering kepikiran ingin nyobain swinger,” kata Rono setengah berbisik, “Tapi kalau di acara kita nanti, mungkin harus diperhalus pelaksanaannya.”
8293Please respect copyright.PENANAaE61ffbuHz
8293Please respect copyright.PENANArIVhaLIOdV
“Iya, aku juga berpikir kalau selama seminggu terus-terusan wife swap, malah terlalu padat acaranya. Malah lebih mengesankan kalau step by step. Kita kumpulkan aja teman-teman yang berminat. Menyampaikannya juga harus pilih-pilih. Kalau yang kolot-kolot pendiriannya, gak usah diajakin.”
8293Please respect copyright.PENANAaMftfj9WyK
8293Please respect copyright.PENANAvYGxkIUMmz
“Terus, acaranya mau dibikin seperti apa?”
8293Please respect copyright.PENANAf0fF8Oz807
8293Please respect copyright.PENANAVU66fhG4mw
“Kita kumpulkan aja member yang berminat. Lalu wife swapnya dilaksanakan setelah reuni kita selesai aja. Bikin acara bebas aja. Misalnya si A ingin wife swap dengan si B, lalu janjian di mana pelaksanaannya, gitu. Yang penting, swinger itu hanya dilakukan oleh kita-kita aja. Jangan menerima orang luar.”
8293Please respect copyright.PENANAgJGxk9QeMr
8293Please respect copyright.PENANAHs6M9vDo1J
“Dan yang paling penting, semua member harus punya surat bebas HIV-AIDS. Betul kan?”
8293Please respect copyright.PENANA7XgPdzlSQL
8293Please respect copyright.PENANA2wR1aZ7yau
“Iya Ron. Di kalangan mantan seangkatanku di SMA juga gitu. Jangan sampai ada penyakit menular di antara kita nanti.”
8293Please respect copyright.PENANAgD8zUUAjtP
8293Please respect copyright.PENANA1oI9yhB5dc
Pembicaraan kami terhanti, karena seorang wanita muda hitam manis berperawakan montok menghampiri Rono.
8293Please respect copyright.PENANA8krBMhVBYa
8293Please respect copyright.PENANAnMty2RMBiK
“Eeeh, ini istriku Yad. Belum kenal kan?” kata Rono sambil berdiri dan memegang punggung wanita montok bergaun hijau itu.
8293Please respect copyright.PENANAn5lUtxARh7
8293Please respect copyright.PENANAektIblZ3l0
“Belum,” kataku sambil tersenyum dan mengulurkan tangan untuk berjabatan tangan dengan istri Rono itu.
8293Please respect copyright.PENANAItxh3GddBY
8293Please respect copyright.PENANAejv40zrquY
“Yadi,” kataku memperkenalkan namaku.
8293Please respect copyright.PENANAE8wBiJMZiq
8293Please respect copyright.PENANA8vXz5se83g
“Dini,” kata istri Rono memperkenalkan namanya.
8293Please respect copyright.PENANA3qNHJCiW0x
8293Please respect copyright.PENANA10znMlcwuH
Kemudian wanita bernama Dini itu duduk di samping kanan suaminya, sementara aku duduk di samping kiri Rono.
8293Please respect copyright.PENANAyPqbXy7iqR
8293Please respect copyright.PENANAaCIy7CSz5G
Kemudian mereka berbicara serius, membahas masalah catering untuk peserta rapat nanti malam. Setelah clear, istri Rono bangkit dan mengangguk sopan padaku sambil berkata, “Saya tinggal dulu ya Mas.”
8293Please respect copyright.PENANAnUO1TqW6GX
8293Please respect copyright.PENANA2QxIVCjEnK
“Iya Mbak,” sahutku sambil membalas dengan anggukan sopan juga.
8293Please respect copyright.PENANA51lOFz1deM
8293Please respect copyright.PENANAECBGCTsEOa
Setelah istrinya pergi, Rono menepuk lututku, “Nah…itu istriku. Tidak secantik istrimu, tapi usianya sih mungkin sebaya.”
8293Please respect copyright.PENANAlauVE57mrf
8293Please respect copyright.PENANACJcnn8lUN8
“Manis kok Ron.”
8293Please respect copyright.PENANAwxMFCFc9HW
8293Please respect copyright.PENANAnhEjkCFkmb
“Aku tidur di kamar tigapuluh tiga. Jadi berdampingan dengan kamar sampeyan.”
8293Please respect copyright.PENANA1Ux9joiqLh
8293Please respect copyright.PENANAOfG2iaecA5
“Alaaah…gak usah sampeyan-sampeyanan…dulu juga kita biasa pakai istilah kowe. Kenapa sekarang jadi sampeyan? Panjenengan aja sekalian. Hahahaaa…”
8293Please respect copyright.PENANAjzlrBlT8XB
8293Please respect copyright.PENANAoHvNQwtTsF
“Ya udah, aku mau total pake bahasa Indonesia aja ya.”
8293Please respect copyright.PENANAE8K7AN118j
8293Please respect copyright.PENANAYOqGrZj2ys
“Ya iyalah. Biar lebih akrab, kalau pakai bahasa Jawa, di sini kan terdengar janggal kalau bahasanya gak halus. Sedangkan aku udah biasa pake bahasa Suroboyoan.”
8293Please respect copyright.PENANAA7113qJhkY
8293Please respect copyright.PENANA8mB4WWqFpT
“Hahahaaa…kalau di Yogya pake bahasa Suroboyoan, bisa kaget-kaget orang sini, Yad. Oke…aku tadi mau bicara serius malah jadi keputus.”
8293Please respect copyright.PENANA9OTZA156nr
8293Please respect copyright.PENANAg3t2vw6K6p
“Oh, iya…tadi kamu kan bilang kamarmu berdampingan dengan kamarku. Terus ?”
8293Please respect copyright.PENANAXNrnhwtP9r
8293Please respect copyright.PENANA7mQT8IkzH3
“Di antara kamarmu dengan kamarku ada pintu terkunci. Tapi kuncinya bisa kuminta ke pihak hotel ini.”
8293Please respect copyright.PENANAfOu4HLQR18
8293Please respect copyright.PENANArkDKT3Yxoq
“Terus?”
8293Please respect copyright.PENANAqEyFdjzKa6
8293Please respect copyright.PENANAyykTzaXcOi
Rono celingukan, seperti takut ada yang ikut mendengarkan. Lalu berbisik ke telingaku, “Nanti malam, sehabis rapat, kita wife swap…gimana? Aku penasaran banget lho, ingin nyobain swinger gitu.”
8293Please respect copyright.PENANATt5GVvLRFX
8293Please respect copyright.PENANA9eHp2bGtsm
“Emangnya udah pernah membahas soal itu dengan istrimu?”
8293Please respect copyright.PENANALoodB3jJDN
8293Please respect copyright.PENANAII2Y8GNiaG
“Sering,” sahut Rono serius, “tapi kalau dengan orang yang belum kenal, takut ada penyakitnya, takut kena tipu juga lagi.”
8293Please respect copyright.PENANAeOyzLuBNtV
8293Please respect copyright.PENANAYNVXVvAmNO
Kutepuk lutut Rono sambil berkata, “Oke…hitung-hitung inreyen, nanti malam kita laksanakan. Jadi kamu tidur dengan istriku, aku tidur dengan istrimu.”
8293Please respect copyright.PENANAOLcLReCHzb
8293Please respect copyright.PENANA7yXUExPPeK
“Beneran nih?” Rono menatapku dengan sorot ceria.
8293Please respect copyright.PENANAe7yWgKmdfh
8293Please respect copyright.PENANAAURqcVs3bu
“Bener lah. Tapi jujur aja…sebenarnya yang kubawa sekarang istri mudaku. Dia baru satu kali kuajak swinger dengan teman kuliahku waktu ngambil master degree di Canada dulu.”
8293Please respect copyright.PENANAqOHtMjQjx0
8293Please respect copyright.PENANAmW34H1xGHv
“Lantas reuni dengan teman-teman SMAmu….?”
8293Please respect copyright.PENANAUHz93YoWRe
8293Please respect copyright.PENANAnpH3G304B8
“Itu dengan istri pertamaku. Nanti jangan bahas masalah ini dengan istri mudaku ya. Soalnya aku juga belum pernah bilang kalau istri pertamaku pernah diajak swinger dengan teman-teman seSMA dahulu.”
8293Please respect copyright.PENANAO98KxPv7CB
8293Please respect copyright.PENANAjtMBFLtvHf
“Iya…iya…dan teman-teman lain gak usah dikasihtau ya. Ini rahasia kita aja.”
8293Please respect copyright.PENANAemgMc0JMzv
8293Please respect copyright.PENANAnGltcCdFVk
“Sip !” kataku sambil mengacungkan jempolku
8293Please respect copyright.PENANAArcxjRbwcZ
8293Please respect copyright.PENANAkDrTU8cFjC
8293Please respect copyright.PENANAZPsG10QKNz
Ketika kembali ke kamar 35 itu, aku mulai membayangkan menggiurnya tubuh istri Rono yang montok itu. Kebayang kalau ia sudah kutelanjangi….kebayang semuanya !
8293Please respect copyright.PENANAG0jqdDyeIK
Nanti malam setelah rapat selesai, ada acara istimewa, sayang,” kataku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Nur.
8293Please respect copyright.PENANAInVBX8tYgW
8293Please respect copyright.PENANAh4FInnKa3t
“Acara apa? Dansa-dansi?” tanya Nur dengan senyum manis.
8293Please respect copyright.PENANAFNUGr5MRgD
8293Please respect copyright.PENANA7p4qLCPcUL
“Iya…dansa dansi di atas kasur. Hihihi…’
8293Please respect copyright.PENANAOlwUaF4sQe
8293Please respect copyright.PENANAPthZevXouO
“Maksud Mas?”
8293Please respect copyright.PENANARM1sw8CT0A
8293Please respect copyright.PENANAw4eWD0iseO
“Temanku yang tadi sudah kenalan denganmu di depan itu ngajak wife swap dengan kita.”
8293Please respect copyright.PENANASt6tzBdRpG
8293Please respect copyright.PENANA97SAUIbtRy
“Hah? Sempet-sempetnya mikir ke situ sih? Katanya mau rapat.”
8293Please respect copyright.PENANASPrmZmV8SB
8293Please respect copyright.PENANA5iK6CAf1wD
“Nantinya malah lebih banyak lagi temanku yang akan swinger dengan kita. Tapi untuk sekarang sih dengan Rono aja. Yang lainnya akan diatur kemudian. Gimana?”
8293Please respect copyright.PENANAgwlyd9r9Rb
8293Please respect copyright.PENANASOTZ8M24ys
“Emangnya mau dilaksanain di mana?” Nur balik bertanya.
8293Please respect copyright.PENANAoGFOlcS9tS
8293Please respect copyright.PENANAjmwTceKVQx
“Ya di sini. Kamar Rono di sebelah itu,” kataku sambil menunjuk ke pintu di antara kamar 35 dengan kamar 33, “Sekarang pintunya masih terkunci. Nanti malam akan dibuka. Jadi kamar ini dengan kamar di sebelah seolah menjadi suatu kesatuan.”
8293Please respect copyright.PENANAFf0jKS1i3S
8293Please respect copyright.PENANAnogz0kvDf6
“Terus…?”
8293Please respect copyright.PENANA4UImx2QA97
8293Please respect copyright.PENANAVpAyk2jFyw
“Nanti Rono tidur di sini, bersamamu. Aku akan tidur di kamar sebelah…”
8293Please respect copyright.PENANA7JNjWV1tnv
8293Please respect copyright.PENANAyyaeu8hzfL
“Dengan istri Mas Rono?”
8293Please respect copyright.PENANAeDpMiUtpu4
8293Please respect copyright.PENANAQDOMASP8KU
“Begitulah…gimana?”
8293Please respect copyright.PENANAa8a67G19Xr
8293Please respect copyright.PENANAXvDsltEYq4
“Terserah Mas aja. Tapi kebiasaan itu benar-benar takkan meretakkan hubungan kita di kemudian hari, Mas?”
8293Please respect copyright.PENANAv3G0qomvTF
8293Please respect copyright.PENANAG78EEV3nwt
“Aku jamin hubungan kita malah akan semakin hangat. Yang penting kamu harus jujur. Nanti pulang dari Yogya ini, catat semua yang telah terjadi dengan Rono dengan sejujur-jujurnya, jangan ada yang disembunyikan ya.”
8293Please respect copyright.PENANANwe2kldJkm
8293Please respect copyright.PENANAqbhRz9zbKw
Nur mengangguk perlahan. Entah apa yang sedang bermukim di hatinya.
8293Please respect copyright.PENANA3hmvVGl3ER
8293Please respect copyright.PENANAMtdlLpURK6
“Jangan lupa, makin kamu berterus terang di dalam catatan pengakuanmu nanti, aku akan semakin cemburu. Dan dari cemburu itu aku seolah mendapat perangsang yang luar biasa mujarabnya, sayang. Makanya, kalau enak, katakan enak di dalam catatanmu nanti. Itu akan membuatku cemburu…”
8293Please respect copyright.PENANAT1VLP89WXX
8293Please respect copyright.PENANAdPQPSQReEY
“Iya Mas.”
8293Please respect copyright.PENANAPdj3qhRq70
8293Please respect copyright.PENANAXMgLg49nOr
“Kamu masih ingat kan, setelah pulang swinger dengan Anton, aku jadi rakus sekali kan?”
8293Please respect copyright.PENANAROH5aLApw9
8293Please respect copyright.PENANA9ubilP5N5u
“Iya, Mas terus-terusan ngajak begituan. Apalagi setelah membaca catatan pengakuanku…lebih edan lagi…”
8293Please respect copyright.PENANAXi107PeuVW
8293Please respect copyright.PENANAwhz1VOC4il
“Hihihihi…itulah manfaatnya…”
8293Please respect copyright.PENANALl3j1cUid5
8293Please respect copyright.PENANAXtgaW16wav
“Mas jadi bisa menyelam sambil minum air…”
8293Please respect copyright.PENANABZm49w5BHZ
8293Please respect copyright.PENANAHda9F6UlFM
“Maksudnya?”
8293Please respect copyright.PENANA1ffdljU4yH
8293Please respect copyright.PENANAj449HjH96Q
“Mas bisa nyicipi istri Anton, sambil mendapat perangsang karena cemburu melihatku dengan teman Mas itu.”
8293Please respect copyright.PENANA1vRC7MJRip
8293Please respect copyright.PENANAxB0hRM12ki
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
8293Please respect copyright.PENANA3MpmFQoVjP
8293Please respect copyright.PENANAjtfqYUfzBC
8293Please respect copyright.PENANAVnHSwIRR9Q
“Threesome?”
8293Please respect copyright.PENANAiIk9R7rmAr
8293Please respect copyright.PENANAy8FO2zuSNL
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
8293Please respect copyright.PENANAJzdPUJ7hpg
8293Please respect copyright.PENANAnFHYQrZ4YR
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
8293Please respect copyright.PENANAou5DSbK7Ba
8293Please respect copyright.PENANA0hHex102Ks
“Jaka, bukan Jacki.”
8293Please respect copyright.PENANAWFXfTL9X5z
8293Please respect copyright.PENANAF05EzT03HH
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
8293Please respect copyright.PENANADWH8Tr5tPS
8293Please respect copyright.PENANADbmnBvZZM1
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
8293Please respect copyright.PENANAyfR1VAK1R8
8293Please respect copyright.PENANAj7CveX0T2x
“Iya, iya…aku ingat.”
8293Please respect copyright.PENANA8HJrfOrlST
8293Please respect copyright.PENANAkcsGVcNuBm
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
8293Please respect copyright.PENANADj2LlZmAwd
8293Please respect copyright.PENANAVnJ4jZx7vr
“Terus?”
8293Please respect copyright.PENANAAiVaRGa8W0
8293Please respect copyright.PENANAadM8uQ3g43
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
8293Please respect copyright.PENANApYXLhix4oI
8293Please respect copyright.PENANAwYqyJ4puPw
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
8293Please respect copyright.PENANAtomuJ6nWnK
8293Please respect copyright.PENANAkwzeJ0Qhif
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
8293Please respect copyright.PENANAPGQl1V9JYp
8293Please respect copyright.PENANAZ27kw3E4MT
“Jadi?”
8293Please respect copyright.PENANAb9RBNgAkNj
8293Please respect copyright.PENANA6s3ZJhKTVW
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
8293Please respect copyright.PENANAvpbb1rGvgC
8293Please respect copyright.PENANA9DAxAvpNb3
“Iiiih…Mas….” Nur menyandarkan kepalanya ke dadaku, dengan sikap manja.
8293Please respect copyright.PENANA0rKzr6r7Zy
8293Please respect copyright.PENANAJqYi2hrnBu
“Bayangin aja…nanti aku bersila atau selonjoran kaki, kepalamu direbahkan di atas pahaku sambil kupeluk…lalu Jaka memasukkan penisnya ke dalam vegymu…pasti seru…!”
8293Please respect copyright.PENANAZspfDT8GTn
8293Please respect copyright.PENANA7UPvY4F80d
“Hmm…pasti seru lah….” Nur seperti sedang membayangkan seperti apa serunya rencanaku itu.
8293Please respect copyright.PENANAeglcWgsSU5
8293Please respect copyright.PENANAMFWTLS8PF7
“Tapi sekarang siap-siap untuk wife swap dengan Rono aja dulu. Nanti setelah rapat selesai, pintu itu akan dibuka. Rono akan masuk ke kamar ini, aku akan masuk ke kamarnya sana.”
8293Please respect copyright.PENANAbTnpmyQQWf
8293Please respect copyright.PENANAfgUwinV8BA
8293Please respect copyright.PENANAjzt3kanmzv
Rapat persiapan reuni telah menghasilkan keputusan-keputusan penting, yang tiada gunanya dituturkan di sini. Yang jelas, Surono memimpin rapat itu secara hemat waktu. Cuma berlangsung sejam. Lalu makan bersama, karena semua yang diundang hadir bersama istrinya masing-masing. Mereka adalah
8293Please respect copyright.PENANAWmfYj4A509
8293Please respect copyright.PENANAutpoNahHM4
Surono dan istrinya (Dini), Syamsul dan istrinya (Hanifah), Wandi dan istrinya (Yuli), Bahar dan istrinya (Putri), Jono dan istrinya (Laura), David dan istrinya (Regina), Sapto dan istrinya (Sheila), Wayan dan istrinya (Ayu), Johan dan istrinya (Artini), Kunto dan istrinya (Dhalia), Bambang dan istrinya (Winda).
8293Please respect copyright.PENANA2HCiCd3Zqp
8293Please respect copyright.PENANAS80YvH3C8Y
Setelah rapat ditutup, Surono minta agar semua peserta rapat menuliskan pin BBM atau nomor hape di papan tulis supaya bisa saling menghubungi di kemudian hari. Lalu kami makan malam bersama.
8293Please respect copyright.PENANAinaGVcZcLH
8293Please respect copyright.PENANAn8SmpDHBuJ
Sebelum jam sepuluh malam, peserta rapat pun bubar. Nur dan istri Ropno pun sudah masuk ke dalam kamar masing-masing. Sementara itu Rono masih ingin berbicara denganku di ruang meeting. Pada saat itulaqh Rono menyampaikan, “Tadi aku secara bisik-bisik bilang pada Syamsul, bahwa kita akan membentuk grup swinger. Tau gak? Semua yang hadir dalam rapat tadi menyatakan mau ikut ! Jadi peserta rapat tadi sudah menjadi member…hahahaaaa…”
8293Please respect copyright.PENANAbr3uMnlKe8
8293Please respect copyright.PENANAZT3gLDBmok
“Baguslah, biar hidup ini bervariasi. Tapi pelaksanaannya tak usah digabung-gabung dengan acara reunian.”
8293Please respect copyright.PENANA1ayPeHyAmG
8293Please respect copyright.PENANALXXs0dqihh
“Iya. Memang tadi juga Syamsul sudah memberikan masukan, agar pada saatnya nanti, swinger dilaksanakan secara pribadi saja, dengan waktu dan tempat yang mereka pilih masing-masing.”
8293Please respect copyright.PENANA83NO6XSDkE
8293Please respect copyright.PENANAjH3atERLMk
“Ya udah…kalaupun harus ada ketuanya, ya kamu aja ketuanya Ron.”
8293Please respect copyright.PENANAEJ1NFD2wzL
8293Please respect copyright.PENANAaYM0rjGUEK
“Hush, gak salah nih? Aku kan belum pengalaman dalam soal itu. Baru mau nyobain sebentar lagi. Hihihihi…”
8293Please respect copyright.PENANA5AC1i3epAV
8293Please respect copyright.PENANA6jwh3W8Cr4
“Kalau gitu soal ketua dan sebagainya kita atur belakangan aja. Yang penting, jangan memasukkan member dari luar. Takut ada masalah di kemudian hari.”
8293Please respect copyright.PENANAZ8yVFmdOGD
8293Please respect copyright.PENANATuTVfQwRm7
“Iya. Dan setiap member diwajibkan menyerahkan surat bebas HIV-AIDS nanti. Surat itu bisa diminta dari PMI kan?”
8293Please respect copyright.PENANAsWaQ3Gs2ju
8293Please respect copyright.PENANA1oQqpVPW2o
“Iya. Cek darah ke laboratorium PMI, lalu minta hasilnya secara tertulis. Itu yang bisa kita jadikan patokan.”
8293Please respect copyright.PENANAAv62UL04Hw
8293Please respect copyright.PENANA6ssVA2iuaN
Setelah berbicara agak panjang mengenai teknis reuni yang akan diselenggarakan bulan depan, aku dan Surono kembali ke kamar masing-masing.
8293Please respect copyright.PENANAH1tQnJevni
8293Please respect copyright.PENANAYQvvaHFLw0
Nur tampak sedang asyik nonton tv. Dan menyambutku dengan senyum ketika aku sudah berada di belakang kursinya.
8293Please respect copyright.PENANA7dIWcV6bPo
8293Please respect copyright.PENANAixokesmKw2
“Sebentar lagi pintu itu akan dibuka,” kataku sambil menunjuk ke pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu, “Lalu Surono masuk ke sini…”
8293Please respect copyright.PENANA8LU02guPzq
8293Please respect copyright.PENANA3WstNUgZ7g
“Dan Mas akan masuk ke kamar Surono,” sela Nur sambil mencubit lenganku, “Asyik tuh Mas…istri Mas Rono montok dan seksi gitu.”
8293Please respect copyright.PENANABvCiMHiUM7
8293Please respect copyright.PENANArMrKQt67jP
“Kamu juga takkan kecewa lah. Rono kan simpatik gitu orangnya. Ramah dan murah senyum. Tampan pula,” kataku sambil mencubit hidung Nur.
8293Please respect copyright.PENANAW1SldrLWLR
8293Please respect copyright.PENANAmH2tBOFyyx
Klik…terdengar bunyi kunci diputar. Pintu yang menghubungkan kamar 35 dengan kamar 33 itu terbuka. Rono muncul di ambang pintu itu sambil bertanya, “Are you ready?”
8293Please respect copyright.PENANAIUKvpPAstZ
8293Please respect copyright.PENANADGj1dWJ1Qk
Aku mengangguk dengan senyum. Lalu menyempatkan mencium kedua pipi Nur sambil membisikinya, “Enjoy aja ya sayang.”
8293Please respect copyright.PENANAyTOCMSZrcj
8293Please respect copyright.PENANAFHhtTJqd5K
Surono masuk ke dalam kamar 35, aku masuk ke kamar 33.
8293Please respect copyright.PENANA3JnWEwtk0S
8293Please respect copyright.PENANAfa6hgCuvoX
“Kuncinya ada di situ,” kata Rono, “Kalau mau dikunci silakan.”
8293Please respect copyright.PENANA87GeJrHZ0C
8293Please respect copyright.PENANAWw31zJuocw
“Gak usah dikunci lah. Tapi jangan intip-intipan ya.”
8293Please respect copyright.PENANAoIEEn3517V
8293Please respect copyright.PENANA4tctdQ7ojj
“Hahahaaa…..” Rono tertawa sambil menutupkan pintu itu. Sementara pandanganku langsung terarah ke istri Rono yang bernama Dini itu.
8293Please respect copyright.PENANASwjUCCp2kq
8293Please respect copyright.PENANAe5WTLmjoIf
Ternyata Dini itu cukup agresif. Setelah pintu itu ditutupkan, Dini langsung menghampiriku dan memelukku dengan hangatnya, “Kami sudah lama ingin swinger begini. Ternyata malam ini kejadiannya.”
8293Please respect copyright.PENANAo8WAiKLdWJ
8293Please respect copyright.PENANAqPWdmE3A5W
Aku pun ikut-ikutan agresif. Kucium bibir istri Rono yang montok itu, lalu kataku, “Waktu diperkenalkan sama Rono tadi siang, aku langsung tergiur lho sama sampeyan. Sudah lama aku terobsesi sama wanita yang montok seperti sampeyan ini.”
8293Please respect copyright.PENANAkED7tg8dPy
8293Please respect copyright.PENANAoQxxdwK61d
“Kok sama ya? Tadi aku juga langsung suka begitu melihat Mas yang kelihatan jantan begini…mmmm….”
8293Please respect copyright.PENANA58hv4VTAPK
8293Please respect copyright.PENANAecNnB6QMUG
Aku sudah tak sabaran lagi. Kuselipkan tanganku ke daster Dini bagian dadanya, karena ingin segera menjamah payudara montok istri Rono itu, yang sepertinya tak mengenakan beha. Tebakanku benar, aku langsung menyentuh payudara montok itu. Membuat gairahku semakin menggebu-gebu.
8293Please respect copyright.PENANA5JNEj8xt4y
8293Please respect copyright.PENANAuvaGkkIq7E
“Sebentar Mas…ta buka dulu dasternya, biar Mas bebas mainin tetekku,” kata DIni sambil menarik tanganku dari balik daster bagian dadanya.
8293Please respect copyright.PENANA3DwyTVrUMX
8293Please respect copyright.PENANABG9vfOsrn3
Lalu wanita muda yang usianya kira-kira sebaya dengan Nur itu melepaskan dasternya. Sehingga tubuh hitam manis berpayudara montok itu tinggal mengenakan celana dalam saja. Aku pun bereaksi, cepat kutanggalkan kemeja batikku (bekas rapat tadi) dan celana hitamku. Sehingga aku pun tinggal mengenakan celana dalam saja.
8293Please respect copyright.PENANAWeEG5NHBWu
8293Please respect copyright.PENANApqOhc5B3Oc
Dini sudah menungguku di atas tempat tidur. Dan menyambutku dengan pelukan hangat ketika aku sudah merayap ke atas tubuhnya.
8293Please respect copyright.PENANAUAJDxrJKPL
8293Please respect copyright.PENANAXitApKKPS1
“Mas punya istri cantik begitu, masih untung Mas mau sama aku,” kata Dini sambil menciumi pipiku dengan binalnya.
8293Please respect copyright.PENANAEgU3SGn1Wz
8293Please respect copyright.PENANAuwlKirqo8o
“Kan aku kepengen yang belum kumiliki,” sahutku sambil meremas-remas payudara montok istri Rono itu, “Istriku putih, kepengen yang item. Istriku agak langsing, kepenengen yang montok. Ya sampeyan ini orangnya. Aku jadi mendapatkan sosok yang benar-benar baru…mmmm….”
8293Please respect copyright.PENANAny83woHQyn
8293Please respect copyright.PENANAQlAzax9W2p
Pada saat itulah kurasakan tangan Dini menyelinap ke balik celana dalamku, dan terasa mulai memegang batang kemaluanku, “Mas…iiiih….gede banget punya Mas ini….pasti marem rasanya….hmmmm…”
8293Please respect copyright.PENANAZF93rGPq2q
8293Please respect copyright.PENANAbrYSQTgUNH
Dan ketika aku mulai menjilati pentil payudara montok itu, Dini berdesah erotis. Dan terdengar suaranya, “Ooooh…aku langsung horny berat nih Mas….”
8293Please respect copyright.PENANASbJJvkuScd
8293Please respect copyright.PENANAhygqmleGsd
Aku pun lalu turun, mulai menjilati pusar perutnya sambil menurunkan celana dalamnya sedikit demi sedikit. Dan setelah celana dalam itu kulepaskan, kusaksikan sebentuk kemaluan yang “tebal dan kokoh” dengan rambut yang tipis sekali, bekas dicukur pula.
8293Please respect copyright.PENANA9555kFBnfq
8293Please respect copyright.PENANA2HUG0z7Dhz
Terbayang bnetapa mencengkramnya kemaluan Dini itu pada waktu kusetubuhi nanti.
8293Please respect copyright.PENANAkUTpmlgbbD
8293Please respect copyright.PENANAdSjgMGiHEP
Tanpa banyak bicara lagi, kupegangi kedua paha yang sudah mengangkang itu, lalu kuciumi dan kujilati kemaluan yang tebal dan kokoh itu.
8293Please respect copyright.PENANADnBRoJTvto
8293Please respect copyright.PENANAGSkl1MrTAM
erasa Dini mengejang-ngejang pada waktu lidah dan bibirku mulai menggeluti kemaluannya. Terlebih ketika aku sudah memfokuskan pada kelentitnya. Kujilati kelentit istri Rono itu dengan penuh semangat, sambil sesekali kusedot-sedot, sehingga wanita itu menggeliat dan mengejang….sampai akhirnya ia merengek histeris, “Maaas….masukin aja Maaas…..”
8293Please respect copyright.PENANAGDeFB1W03U
8293Please respect copyright.PENANAq47H3WsRCV
Aku ikuti keinginannya. Kulepaskan celana dalamku lalu merayap naik ke atas perutnya, sambil memegangi batang kemaluanku yang sudah ngaceng berat ini.
8293Please respect copyright.PENANAeImSXdpRcz
8293Please respect copyright.PENANAcLVDl1ORvV
Ketika aku mencolek-colekkan moncong penisku ke mulut vaginanya, Dini membantuku dengan memegangi batang kemaluanku dan meletakkannya pada posisi yang dianggap tepat.
8293Please respect copyright.PENANA0CqpiUJ8Xq
8293Please respect copyright.PENANAUWkBgVLjGw
Lalu kudorong tongkat kejantananku ini kuat-kuat….blessss….melesak masuk ke dalam liang senggama Dini yang terasa empuk tapi unik rasanya.
8293Please respect copyright.PENANA5H2YFfrEsV
8293Please respect copyright.PENANAPtPB96wrGu
“Duuuuh….Mas….ini pertama kalinya aku diginiin oleh lelaki selain Mas Rono…..aduuuh…besar banget punya Mas Yadi ini….marem banget Mas,” ucap Dini sambil merengkuh leherku ke dalam pelukan hangatnya.
8293Please respect copyright.PENANAXis8E9xW0e
8293Please respect copyright.PENANA0mvLGTOH9N
Meski tidak berkomentar, sebenarnya aku sendiri merasakan nikmat yang lain, karena yang sedang kusetubuhi ini bertubuh sintal, dengan payudara lumayan gede dan liang kemaluannya itu…empuk tapi mencengkram sekali. Sehingga gairahku sangat bergelora ketika penisku mulai lancar mengentot liang senggama empuk dan mencengkram dan hangat tapi licin itu. Luar biasa. Dini ini terasa fantastis sekali.
8293Please respect copyright.PENANACTTA1IKlo6
8293Please respect copyright.PENANAUcrT2Y9JN1
Yang istimewa lagi, meski tubuhnya montok, Dini cukup trampil menggoyang pinggulnya, meliuk-liuk erotis, membuatku makin bersemangtat untuk mengentotnya seedan mungkin.
8293Please respect copyright.PENANACzlQiE5Cry
8293Please respect copyright.PENANAqfA1YjBIsu
Sementara itu Dini pun tiada hentinya berdesah dan berbisik-bisik di telingaku, “Addduh…Maaas….enak banget Maaas….ini…ini em-el yang paling enak dalam hidupku Mas….addddduuuuuh enak tenan Mas Yadi….iya….entot terus Mas…enak Mas…aaaaaah…enak…aaaaah…”
8293Please respect copyright.PENANA6wqCAFV6Tm
8293Please respect copyright.PENANATWKUFB523A
Dini hanya berhenti berceloteh kalau aku sudah menyumpal bibir sensualnya dengan ciuman hangat dan terkadang kulumat habis-habisan.
8293Please respect copyright.PENANApQ1VXcbfeN
8293Please respect copyright.PENANAAU2nxKlCKo
Diam-diam aku pun bisa mengukur, bahwa liang kemaluan Dini tidak sedalam liang kemaluan Nuryati. Sehingga tiap kali penisku didorong, terasa moncong penisku menyundul dasar liang senggama wanita montok itu. Mungkin hal itu pula yang membuatnya merem melek dan berdesah-desah terus.
8293Please respect copyright.PENANAK1rKRndB8I
8293Please respect copyright.PENANAMNOYiZ5tHD
Seperti yang pernah kubaca dalam buku ilmu seks, ada penjelasan bahwa di dasar liang senggama wanita terdapat lingkaran daging berbentuk cincin, disebut cincin purana. Kata pakar seks yang menulis buku itu, kalau cincin purana (cervical) itu tersentuh oleh penis, pasti akan menimbulkan kenikmatan yang luar biasa bagi pihak wanitanya.
8293Please respect copyright.PENANAY9D41kWfbZ
8293Please respect copyright.PENANA2htb3mjGbk
Mungkin karena moncong penisku terus-terusan menyundul cincin purana Dini, maka tak lama kemudian kurasakan tubuh Dini bergetar. Kedua tangannya pun mencengkram bahuku kuat-kuat, disusul dengan rintihan histerisnya, “Mas…ooooh….aku udah mau lepas Mas……”
8293Please respect copyright.PENANAHWuK2XnL6o
8293Please respect copyright.PENANAqi4S5CcJ5L
Aku pun cepat bereaksi. Kupercepat dan kuperdalam entotanku, sampai akhirnya kubenamkan penisku sedalam mungkin, sampai terasa mendesak dasar liang senggama Dini.
8293Please respect copyright.PENANAnDkG2NqZTs
8293Please respect copyright.PENANA6kml7SrdGg
Pada detik-detik itulah kunikmati betapa indahnya merasakan denyut-denyut liang senggama Dini, yang lalu terasa seperti mau jebol ke luar. Disusul dengan membanjirnya lendir hangat di dalam kemaluannya.
8293Please respect copyright.PENANAeOIxEJ4UhD
8293Please respect copyright.PENANAoJC7jzkwiw
Kubiarkan batang kemaluanku tetap menancap beberapa saat di dalam jepitan liang senggama istri Surono itu.
8293Please respect copyright.PENANALbpG7ABBNv
8293Please respect copyright.PENANAXHRSCVRJmt
Lalu kuayun lagi perlahan-lahan, sehingga menimbulkan bunyi khas…crek…crok… crek…crok….
8293Please respect copyright.PENANAzTPHEdi7LT
8293Please respect copyright.PENANAPcRGbFAVpJ
“Duh jadi becek ya Mas,” bisik Dini setelah menyadari betapa beceknya liang senggamanya saat itu, “Mau dilap dulu?”
8293Please respect copyright.PENANAX5UOUvKQdH
8293Please respect copyright.PENANA0qK3wUrf9T
“Gak usah,” sahutku, “aku justru suka vegy yang sudah orga dan basah gini. Normal-normal aja kok. Nanti juga mengering sendiri.”
8293Please respect copyright.PENANA3jA0U2PJ4y
8293Please respect copyright.PENANAAM8LjEJKSi
“Iya Mas….duuuh….diginiin sama Mas Yadi sih tiap malam juga mau.”
8293Please respect copyright.PENANA4qyfGMyof8
8293Please respect copyright.PENANAZSBQNZFrXz
“Iya…kalau aku ke Yogya lagi, kita ketemuan ya. Aku seneng sama yang montok seperti sampeyan ini.”
8293Please respect copyright.PENANAw99indi0Fp
8293Please respect copyright.PENANAX8HGo8rRZC
“Iya Mas…duuuh…ini udah enak lagi mas….entotnya yang agak cepet lagi Mas…oooooh….”
8293Please respect copyright.PENANAHoLkyZAh2g
8293Please respect copyright.PENANAvJAVUbXvMx
“Nanti boleh dilepasin di dalam?” tanyaku.
8293Please respect copyright.PENANAbj5fxsNAuG
8293Please respect copyright.PENANAlQlqct5KYJ
“Boleh Mas. Aman kok,” sahut Dini sambil menempelkan pipinya ke pipiku.
8293Please respect copyright.PENANAml6E9lmswQ
8293Please respect copyright.PENANA7dRQswBUHO
Aku pun mulai beraksi lagi. Mengayun batang kemaluanku dengan gerakan yang agak cepat, karena liang kemaluan istri Rono itu tidak becek lagi.
8293Please respect copyright.PENANAfiaIoNBci7
8293Please respect copyright.PENANAzzqXVK5dKu
“Wah…ini sih bisa dilepasin bareng-bareng ya,” kataku tanpa menghentikan ayunan penisku.
8293Please respect copyright.PENANAvwwSxQ28Ku
8293Please respect copyright.PENANAmQk7EkdFxs
“I…iya Mas…kalau dibarengin suka nikmat, Mas…” sahut Dini sambil menggoyang-goyang lagi pinggulnya.
8293Please respect copyright.PENANAnPtscRxleu
8293Please respect copyright.PENANAb190i1Lje8
Tiba-tiba aku membayangkan apa yang sedang terjadi di kamar 35. Rono pasti rakus sekali melahan istri mudaku yang berperawakan tinggi semampai dan berwajah cantik itu. Entah sedang diapakan Nur saat itu. Brrrrr….aku menggertakkan gigi dan melampiaskan “dendam” kepada Dini.
8293Please respect copyright.PENANAcB3VGxvQwG
8293Please respect copyright.PENANARa5vW7XLG8
Mungkin aku mendadak berubah menjadi lelaki yang ganas di atas perut perempuan montok berpayudara gede itu. Kuayun batang kemaluanku dengan gerakan yang cepat dan keras. Pada waktu penisku sedang bergerak maju, kudorong sedalam-dalamnya, sehingga terasa manabrak dasar liang senggama Dini dengan kuatnya. Sementara payudara montok itu pun tak lepas dari sasaran keganasanku. Kuremas dengan remasan-remasan kuat. Terkadang juga kusedot putingnya kuat-kuat.
8293Please respect copyright.PENANAowXVif7dMU
8293Please respect copyright.PENANA9sqaUt5o3A
Tapi Dini justru keenakan dengan entotan ganasku ini. Ia bahkan memelukku dengan eratnya sambil berkata-kata terus, “Iya…Mas…enak Mas…iya Mas…lebih keras lagi Mas remasnya…duuuuh enak Mas…enak sekaliii….”
8293Please respect copyright.PENANAxc9BsGtP3b
8293Please respect copyright.PENANAudkLhX0cXH
Wow, lain wanita lain selera dan kebiasaannya. Kalau Erni atau Nur diperlakukan seperti ini, pasti menangis kesakitan. Karena mereka terbiasa dengan perlakuan lembutku dalam keseharian maupun di atas ranjang.
8293Please respect copyright.PENANAkYT0EGI2pK
8293Please respect copyright.PENANAd0O4erLaJj
Cukup lama aku menentot Dini dengan gerakan keras ini. Sehingga keringatku bercucuran dengan derasnya, membasahi tubuh DIni dan kain seprai. Sampai akhirnya ia memberitahuku bahwa ia akan mencapai orgasme lagi. Dan ia ingin mencapai puncak kenikmatan itu bersamaan dengan ejakulasiku.
8293Please respect copyright.PENANAht2CDhKcWi
8293Please respect copyright.PENANAiE2MPMlW9X
Kuikuti saja keinginannya. Kupercepat entotanku sambil menggasak sepasang payudaranya dengan remasan-remasan kerasku.
8293Please respect copyright.PENANAurK3sD4tC0
8293Please respect copyright.PENANADzosP597bW
Dan akhirnya…wow…kami jadi seperti dua manusia yang sedang kerasukan. Kami saling cengkram. Saling lumat. Dan saling desakkan kemaluan kami agar saling desak…dan tembakan-tembakan air maniku disambut oleh kejutan-kejutan liang senggama Dini.
8293Please respect copyright.PENANAvwFTcHa5EL
8293Please respect copyright.PENANAPpmJygQUyF
Aduhai…ini nikmat sekali !
8293Please respect copyright.PENANALCssQBGuRb
8293Please respect copyright.PENANAwUDGxlEn0r
Nikmat yang lalu membuat kami terkapar di pantai kepuasan.
8293Please respect copyright.PENANA2ymwb20f60
8293Please respect copyright.PENANAI0R6BJhxf1
“Duuuh….luar biasa enaknya, Mas….makasih Mas…barusan enak banget…” ucap Dini sambil mengelus dadaku setelah penisku tercabut dari liang kemaluannya.
8293Please respect copyright.PENANAZ5p4HgMuB4
8293Please respect copyright.PENANAce94pVjk4h
8293Please respect copyright.PENANAFoOjUh0XBu
Aku turun dari tempat tidur menuju kamar mandi. Dini mengikutiku dari belakang, dalam keadaan sama-sama telanjang bulat.
8293Please respect copyright.PENANAYIwQDYTKCF
8293Please respect copyright.PENANA0OkcMUpnWj
“Mau mandi Mas?” tanya Dini setelah berada di dalam kamar mandi.
8293Please respect copyright.PENANAQG8iPvW0xB
8293Please respect copyright.PENANAiTGlLx9GQr
“Iya,” sahutku, “Pengen ngebersihin keringatnya, biar nanti bisa main lagi.”
8293Please respect copyright.PENANALRBefCizxZ
8293Please respect copyright.PENANADEVeOaOivY
“Heheheee…iya Mas…”
8293Please respect copyright.PENANApy1gQ2HwAE
8293Please respect copyright.PENANAbRGqMPYeRl
Di kamar mandi, seperti biasanya aku suka iseng menyabuni memek partner seksualku, lalu membuat kami sama-sama horny, sehingga kami pun bisa melakukannya lagi di kamar mandi, meski sambil berdiri dan saling peluk.
8293Please respect copyright.PENANAOTu39O6kAl
8293Please respect copyright.PENANAONi1xUmzGG
Ya, setelah kulicinkan celah kemaluannya dengan sabun cair, kusandarkan istri Rono itu ke dinding kamar mandi. Lalu dengan sedikit menekuk lututku (karena ia lebih pendek dariku), kubenamkan kembali batang kemaluanku yang sudah siap tempur lagi ini.
8293Please respect copyright.PENANA6SJVbsZ6zU
8293Please respect copyright.PENANAnucdNv36eN
“Oooh…Mas…sambil berdiri gini juga kok enak ya?” cetus Dini ketika aku mulai menggerak-gerakkan batang kemaluanku di dalam liang senggamanya.
8293Please respect copyright.PENANAm1j1gbpaO2
8293Please respect copyright.PENANAHHbZ3GoNdC
“Emang belum pernah nyoba dengan Rono?”
8293Please respect copyright.PENANACR12vrxH6f
8293Please respect copyright.PENANAN0H97IWxAi
“Belum Mas…oooh….Mas Yadi….beginian sama Mas Yadi kok bisa enak banget gini sih….”
8293Please respect copyright.PENANA4bf44c6INI
8293Please respect copyright.PENANAchWbCIyeK9
Aku pun mulai benar-benar mengentotnya, dengan ayunan penis yang makin cepat. Bersetubuh dalam posisi berdiri memang sensasional. Tapi lama-lama kakiku terasa pegal juga. Mungkin Dini lebih pegal lagi, karena tubuhnya montok begitu. Maka akhirnya kucabut penisku dari liang kemaluan Dini, sambil berkata, “Kita mandi aja dulu ya. Nanti lanjutin di atas tempat tidur aja, biar gak pegel.”
8293Please respect copyright.PENANAmHmbXkz2yi
8293Please respect copyright.PENANAORGJVKSv3m
“Iya Mas,” sahut Dini yang tampak menurut sekali padaku.
8293Please respect copyright.PENANArSkwEP4J4F
8293Please respect copyright.PENANArADGpEKzrm
Lalu kusemprotkan air hangat shower ke sekujur tubuh Dini, sampai air sabunnya terbilas bersih. Tampaknya ia suka sekali dimandikan seperti itu olehku. Selanjutnya kubersihkan tubuhku sendiri dan cepat mengeringkannya dengan handuk. Dini malah sudah duluan membelitkan sehelai handuk ke tubuhnya. Lalu menungguku selesai berhanduk dan lalu kembali ke atas tempat tidur.
8293Please respect copyright.PENANAALy7rw6J7l
8293Please respect copyright.PENANAf9kFYmPCAk
Rasanya tubuhku sudah benar-benar segar. Dan siap untuk melanjutkan persetubuhan yang belum tuntas tadi. Tapi Dini mendahuluiku, beraksi dengan memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Lalu menyelomotinya dengan binalnya.
8293Please respect copyright.PENANAXim3TGPENi
8293Please respect copyright.PENANAUIuD1Kt2Cb
Aku cuma terlentang sambil menikmati enaknya selomotan Dini. Dan setelah puas menyelomoti penisku, Dini pun merangkak ke atas pinggangku, lalu berusaha memasukkan penisku ke dalam liang senggamanya.
8293Please respect copyright.PENANAFpGN9LZgp4
8293Please respect copyright.PENANAmdfmyuj09f
Blessss…..penisku membenam lagi ke dalam liang kemaluan Dini. Dan dengan binalnya ia memperlihatkan kemahirannya untuk bermain dengan posisi WOT, sehingga togenya bergelantungan di atas dadaku. Tentu saja aku tak mau menyia-nyiakan bagian tubuh Dini yang kuanggap istimewa itu. Kuremas dan kuremas terus payudara gede itu, sementara Dini tetap asyik mengayun pinggulnya naik turun dan meliuk-liuk, sehingga penisku terasa seperti dipilin-pilin oleh daging empuk yang hangat dan bergerinjal-gerinjal, licin pula.
8293Please respect copyright.PENANAsbQikTntZY
8293Please respect copyright.PENANA71A0Nhvmdg
Tapi aku yakin, biasanya kalau main di atas, perempuan suka cepat mencapai orgasmenya. Ternyata benar. Hanya belasan menit Dini main di atas, pada suatu saat ia ambruk, menghempas ke atas dadaku sambil berkelojotan dan berkata terengah, “Aaa…aku udah lepas, Masss…”
8293Please respect copyright.PENANAZnObgj5gpn
8293Please respect copyright.PENANAFsrLf7xn1i
Kubiarkan dulu ia terkapar di atas dadaku, sambil kudekap erat-erat. Setelah nafasnya terdengar normal, aku membalikkan badan jadi di atas, sambil berusaha agar penisku tetap berada di dalam liang kewanitaan Dini.
8293Please respect copyright.PENANAOupDkmMWWN
8293Please respect copyright.PENANAfXjDtswsgO
Setelah berada di bawah, spontan Dini merentangkan kedua pahanya, tak ubahnya dua capit kepiting yang sedang merentang. Itu membuatku leluasa membenamkan batang kemaluanku pada saaat kudorong. Dan ketika aku mulai mengentotnya lagi, terasa moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang senggamanya lagi.
8293Please respect copyright.PENANAvjijTv5EFo
8293Please respect copyright.PENANAPBMKZ5jQtn
Tampaknya hal itu terasa nikmat sekali bagi Dini. Bahkan ia menyatakannya dalam celotehan histerisnya, “Wiiiih…enak Mas…iya Mas….tancap sampai nabrak-nabrak di dalam Mas…ooooh….ooooh….enak sekali Mas…”
8293Please respect copyright.PENANAb7gPCNDvWA
8293Please respect copyright.PENANAecNOCmF0Ry
Meski habis mandi, leher Dini tampak mulai keringatan lagi. Aku pun tak mau membiarkannya. Kugigit-gigit kecil leher berkeringat itu, terkadang kujilati…tapi tak berani mencupangnya, takut jadi masalah dengan Rono nanti.
8293Please respect copyright.PENANAEKF68oIne9
8293Please respect copyright.PENANAStseFrjd1R
Lenguhan-lenguhan histeris Dini menjadi-jadi lagi. Dan paqda satu saat ia merengek manja, “Maaas….barengin lagi yo Maaas….biar enak lagi kayak tadi.”
8293Please respect copyright.PENANAJLCCljGuhC
8293Please respect copyright.PENANAaIW1TohZpI
Aku ikuti saja keinginannya. Kuayun batang kemaluanku lebih cepat dan lebih keras. Sehingga aku sendiri merasakan jelasnya gesekan liang kemaluan Dini dengan penisku, sampai akhirnya kami seperti orang kerasukan lagi. Terbelalak sambil menyeringai. Saling cengkram seolah ingin saling meremukkan. Lalu kami sama-sama mengejang. Muncratan air maniku disambut oleh gerakan-gerakan dinding liang senggama Dini, yang nikmat tiada bandingannya.
8293Please respect copyright.PENANAPLZTOKCtcD
8293Please respect copyright.PENANAmVHIEUeON8
Sepulangnya dari Yogya (dengan segunung kenangan indahku di sana), hanya dua hari aku beristirahat di rumah Erni. Dan setelah merasa staminaku pulih kembali, aku pun menghubungi Jaka lewat bbm. Lalu aku ketemuan di mall langgananku.
8293Please respect copyright.PENANAvBF4IvbQaS
8293Please respect copyright.PENANAW3sETfo5LQ
“Aku mau tau dulu acaranya gimana?” tanyaku.
8293Please respect copyright.PENANA8tG4XRXyFb
8293Please respect copyright.PENANAG4kq98Btar
“Pokoknya dia kepengen digituin sama kamu Yad. Kapan bisa dilaksanakan?”
8293Please respect copyright.PENANAAEWhZppSoJ
8293Please respect copyright.PENANABQ1PhxzJpr
“Sekarang juga bisa. Tapi maksudku prosesnya gimana? Kamu mau ikut mengeroyok dia atau gimana?”
8293Please respect copyright.PENANApqhXTYrOYu
8293Please respect copyright.PENANAG0hdQpVi1l
“Kalau dikeroyok, kasian dia Yad. Soalnya lagi hamil. Silakan aja kamu berdua dengan dia…aku ikhlas Yad. Soalnya kamu juga sudah sering sekali berbagi kenikmatan denganku.”
8293Please respect copyright.PENANAj4ZbmFrK06
8293Please respect copyright.PENANAtkVwylhPhN
“Nanti anakmu campur-campur dong ayahnya.”
8293Please respect copyright.PENANAwsiltxYyCZ
8293Please respect copyright.PENANArUI3j5M6s4
“Gak lah. Kalau sudah jadi janin gitu, biar digauli sama seratus lelaki juga, tetap aja janin itu anakku.”
8293Please respect copyright.PENANAGMVQbGyHz6
8293Please respect copyright.PENANA0v0IHB0n46
“Sudah berapa bulan hamilnya ?”
8293Please respect copyright.PENANAKgrxPZwUDy
8293Please respect copyright.PENANASCDGV82tdL
“Baru dua bulan. Belum kelihatan hamil.”
8293Please respect copyright.PENANA9r27rYTNxi
8293Please respect copyright.PENANAPZGEvwG0wm
Aku terdiam. Aku buru-buru pulang dari Yogya, karena teringat janjiku pada Jaka dan istrinya. Dan setelah bertemu dengan Jaka, aku justru teringat janjiku pada Nur.
8293Please respect copyright.PENANAmmi5g68X4F
8293Please respect copyright.PENANAjrqQQ3aolC
Aku masih ingat benar percakapanku dengan Nur waktu mau wife swap dengan Rono itu :
8293Please respect copyright.PENANAsedSBrg7Ne
8293Please respect copyright.PENANAwZUPzaEdQC
“Hush…fokusnya bukan ke situ. Nanti kapan-kapan aku malah akan mengajakmu threesome, supaya kamu ngerti bahwa fokusnya adalah dirimu, sayang. Bukan fokus ke istri teman-temanku.”
8293Please respect copyright.PENANAkbHRHSzfD6
8293Please respect copyright.PENANAzqZwwelhkC
“Threesome?”
8293Please respect copyright.PENANAwjmCA1B0sj
8293Please respect copyright.PENANAKDRTj0mBOD
“Iya. Nanti aku akan mengundang salah seorang temanku yang sudah lama tergiur berat sama kamu. Masih ingat temanku yang ketemu di dokter anak, waktu kita mau ngobati Yona? Kan ada temanku yang bawa anaknya juga.”
8293Please respect copyright.PENANAPwWpYHXS6U
8293Please respect copyright.PENANAm5taE3qAbG
“Ooo, yang namanya Jacki itu Mas?”
8293Please respect copyright.PENANAH5yCD2cGn4
8293Please respect copyright.PENANAU7RVS1Y0RU
“Jaka, bukan Jacki.”
8293Please respect copyright.PENANABra79OyuzW
8293Please respect copyright.PENANAsRULE5DiFn
“Ooo, iya Jaka….yang istrinya bernama…duh lupa lagi…”
8293Please respect copyright.PENANAXTKFlijkbx
8293Please respect copyright.PENANAwbBcbqx3KB
“Nama istrinya Furry. Dia kan sempet ngobrol sama kamu sambil menunggu nama anak kita dipanggil.”
8293Please respect copyright.PENANAnNojPxJXdy
8293Please respect copyright.PENANAXgjyZnVLMZ
“Iya, iya…aku ingat.”
8293Please respect copyright.PENANAklpvgie6zS
8293Please respect copyright.PENANA3Z1Fsci5eO
“Nah…pada waktu kamu ngobrol sama Furry itu, Jaka bisik-bisik ke telingaku, pengen ngajak swinger.”
8293Please respect copyright.PENANAKzDWztwWbM
8293Please respect copyright.PENANA1GblQolWQ3
“Terus?”
8293Please respect copyright.PENANAJIVJWbp4cG
8293Please respect copyright.PENANAKBYCspQgql
“Saat itu aku gak mengiyakan, tapi menolak juga gak. Aku cuma bilang nantilah dulu. Butuh waktu untuk membuat suasananya ngepas.”
8293Please respect copyright.PENANAFTpYszYRqQ
8293Please respect copyright.PENANAn0eJr1ijlR
“O, jadi Mas mau ngajak Jaka itu wife swap?”
8293Please respect copyright.PENANAoc5dXTQwgK
8293Please respect copyright.PENANAHixAtTxpfB
“Gak. Tadi kan udah kubilang, mau ngajak dia threesome.”
8293Please respect copyright.PENANAuh3JGDtO88
8293Please respect copyright.PENANAZX64MjhSDe
“Jadi?”
8293Please respect copyright.PENANAthOCINnJS7
8293Please respect copyright.PENANAlzZpNvAKlH
“Kamu akan digauli dua orang lelaki. Aku dan Jaka. Dijamin asyik deh.”
8293Please respect copyright.PENANAJT4bfAMZqE
8293Please respect copyright.PENANAeT4zAW0urv
8293Please respect copyright.PENANAVvqBkSDOyp
Dan kini Jaka sudah menyerahkan istrinya padaku untuk kugauli. Penyerahan yang mungkin terdengar aneh bagi orang lain. Tapi tidak terlalu aneh bagiku, karena sudah banyak yang kualami bersama Jaka dalam hal-hal yang dianggap aneh itu.
8293Please respect copyright.PENANAVsp7ZShGk7
8293Please respect copyright.PENANAeuDROZUkCp
Yang kuanggap aneh adalah ngidamnya Furry itu. Kenapa dia mengidamkan digauli olehku?
8293Please respect copyright.PENANA0O7u0HzRP1
8293Please respect copyright.PENANAORzCc1Al3e
Seandainya Furry punya suami pencemburu, wah, bisa perang dengan suaminya.
8293Please respect copyright.PENANAFqA4RG4AJd
8293Please respect copyright.PENANAI9YENVkYpT
“Lalu nanti di mana aku bisa mengajak Furry?”
8293Please respect copyright.PENANAaINu684mwv
8293Please respect copyright.PENANAoVM7p5Jra1
“Ajak ke mana aja yang kamu dan Furry suka.”
8293Please respect copyright.PENANAKVzh9NwK76
8293Please respect copyright.PENANAqNjoE79tIy
Ucapan Jaka yang terasa polos begitu membuatku trenyuh juga. Maka lalu kataku, “Kamu baik banget padaku, Jak. Sebagai kompensasinya, lusa kita bikin acara MMF dengan istri mudaku.”
8293Please respect copyright.PENANACkBhBASrzs
8293Please respect copyright.PENANAGEMvW95r7N
“Istri mudamu yang dulu ketemu di klinik dokter anak itu?”
8293Please respect copyright.PENANAI21J7WggHQ
8293Please respect copyright.PENANAnzkIoWZdkl
“Iya. Sekarang aku sudah bisa menjinakkannya.”
8293Please respect copyright.PENANAPIQxGTTPq0
8293Please respect copyright.PENANAavvo3q8naZ
“Hahahaaa…hebat ! Aku langsung bersemangat nih dengarnya.”
8293Please respect copyright.PENANA2A1gtpHjhy
8293Please respect copyright.PENANA8dF5cXqRAi
“Besok kita atur lagi teknisnya ya. Ayo sekarang kita jemput Furry dulu.”
8293Please respect copyright.PENANA2WpCe6pYac
8293Please respect copyright.PENANALgXmk7ioC6
“Dia sudah ada di mall ini kok. Lagi beli baju dulu di bawah.”
8293Please respect copyright.PENANAPzYWWHR7wj
8293Please respect copyright.PENANAPJlp3IRGiX
“Ohya? Baguslah. Aku akan bawa dia ke luar kota, boleh?”
8293Please respect copyright.PENANAy7M0Qm6t1W
8293Please respect copyright.PENANAGk145QGzBu
“Terserah. Pokoknya tolong bikin dia bahagia aja, Yad.”
8293Please respect copyright.PENANAtrVlTGq2Fq
8293Please respect copyright.PENANAeQqADcaSdQ
“Nginap gakpapa kan?”
8293Please respect copyright.PENANAlNOe88OYMB
8293Please respect copyright.PENANA1yN77l3EnR
“Iya. Mau dibawa nginap sebulan juga boleh.”
8293Please respect copyright.PENANARwWVEOFGhs
8293Please respect copyright.PENANAQGulewSDsA
“Gak lah. Paling juga semalam. Kan besok ada acara MMF sama istri mudaku itu.”
8293Please respect copyright.PENANA6rgij09w7U
8293Please respect copyright.PENANAk40pgMQToT
“Iya, iya…siip !” Jaka mengacungkan jempolnya, “Tunggu sebentar ya, mau jemput Furry dulu di bawah.”
8293Please respect copyright.PENANAD5js6gNFsS
8293Please respect copyright.PENANABM42aa4lDq
8293Please respect copyright.PENANA7k0wdKdbmH
Sejam kemudian Furry sudah duduk di sampingku, di dalam mobil yang sedang kusetir menuju villa yang baru kubeli sebulan yang lalu, tigapuluh kilometer di luar kotaku.
8293Please respect copyright.PENANAFsNM9Vzwgn
8293Please respect copyright.PENANAzHKN6XovAw
“Kenapa kamu ngidamnya kok pengen sama aku, Fur?” tanyaku waktu mobilku baru melewati batas kota.
8293Please respect copyright.PENANA7fOL41UVMQ
8293Please respect copyright.PENANAm1PF8cvWVb
“Gak tau,” sahut Furry sambil menyandarkan kepalanya ke bahu kiriku, “Sejak hamil, aku terus-terusan ingat sama Bang Yadi mulu.”
8293Please respect copyright.PENANACBfvvhR3ZG
8293Please respect copyright.PENANAU2JC6tEQoA
“Untung Jaka baik orangnya. Kalau suami lain, wah…bisa ngajak berantem.”
8293Please respect copyright.PENANAWJz0ALRPir
8293Please respect copyright.PENANAmIbfhy5ORk
“Iya. Tapi Bang Jaka kan yang ngajak aku mengenal tukar pasangan, threesome dan sebagainya. Jadi jangan salahkan aku kalau ngidamku pengen sama Bang Yadi.”
8293Please respect copyright.PENANA2lRUmHjB8D
8293Please respect copyright.PENANAZo9hDC4mLJ
Aku tak menjawab. Tapi hatiku berkata, “Dikasih memek nganggur, sapa takut?”
8293Please respect copyright.PENANA0u6JxuAY9U
8293Please respect copyright.PENANAjXxdT8LnbM
Di depan villa yang sudah jadi milikku itu Furry tertegun, “Wuiiih…ini villa megah banget Bang !” serunya, “Punya siapa sih?”
8293Please respect copyright.PENANALSy1K7cCTO
8293Please respect copyright.PENANAx6wYvGxyAw
“Punya orang, mau dijual,” sahutku berbohong. Padahal villa itu sudah jadi milikku dan rencananya akan direnovasi, lalu akan kujual lagi kalau untungnya memadai, “Peralatannya sudah tua-tua, tapi suasananya nyaman kan?”
8293Please respect copyright.PENANANzx1Ez90ig
8293Please respect copyright.PENANAGIxc4SmOYb
“Iya…bagus banget pemandangannya Bang.”
8293Please respect copyright.PENANAhxwS5ff4YZ
8293Please respect copyright.PENANAvHRMGFL02R
“Tapi yang jelas, di pekarangan belakang kita bisa bebas melakukan apa aja.”
8293Please respect copyright.PENANA3xWVkvtGXE
8293Please respect copyright.PENANAI24PUOZGeD
“Jangan ngajak maen di atas rumput ah. Ntar gatel-gatel udahnya.”
8293Please respect copyright.PENANAifrm64du5t
8293Please respect copyright.PENANAbR6H9aWOLL
“Oke, oke…” ucapku sambil mengajak Furry duduk di sofa tua dan kuno itu (kalau sudah datang pesananku, paling juga sofa kuno ini akan kuberikan kepada mang Darta, yang kutugaskan merawat dan menjaga villa ini).
8293Please respect copyright.PENANAuAUnVmwVp6
8293Please respect copyright.PENANASUFnnzoCoR
“Emangnya mau disetubuhi sama aku berapa kali malam ini?” cetusku sambil memeluk pinggang Furry yang tampak sedang bergairah sekali.
8293Please respect copyright.PENANAMSwTBHPyrQ
8293Please respect copyright.PENANARodiV5DeKe
Furry menjawabnya dengan mengacungkan kelima jari tangan kanannya.
8293Please respect copyright.PENANAdHFH1wBq7e
8293Please respect copyright.PENANAhuar8clZJp
“Hah?! Lima kali dalam semalam ini?” aku terperangah, ” Gila…mana kuat aku, Fur?”
8293Please respect copyright.PENANAtXBs4DODyF
8293Please respect copyright.PENANAKBh7ricArT
“Kuat ah. Kata Bang Jaka juga Bang Yadi kan jagoan.”
8293Please respect copyright.PENANAehrDzrCman
8293Please respect copyright.PENANAskEKSbN3gU
“Kalau lima kali, aku harus minta bantuan orang lain.”
8293Please respect copyright.PENANAYz35XX05Eh
8293Please respect copyright.PENANA4rIZNJPH3x
“Terserah. Pokoknya aku pengen dientot lima kali malam ini.”
8293Please respect copyright.PENANATCmYDjcBR3
8293Please respect copyright.PENANAruncZYcjpt
“Aku ajak teman aja kalau gitu sih. Oke?”
8293Please respect copyright.PENANAHyEDkmRetx
8293Please respect copyright.PENANAi3lwbe68zm
“Mau ngajak siapa?”
8293Please respect copyright.PENANAP9dQIUdovw
8293Please respect copyright.PENANAyZFBtJjAT8
“Kalau ngajak Joseph gimana?”
8293Please respect copyright.PENANAWV9mBJ0iHx
8293Please respect copyright.PENANAISmIM1oKDx
“Joseph yang indo itu?”
8293Please respect copyright.PENANA53GC01e9yX
8293Please respect copyright.PENANAUAGzp0hjzl
“Iya, Joseph yang indo dan tampan itu.”
8293Please respect copyright.PENANA16dLch3Leb
8293Please respect copyright.PENANAa7Ws7ENwK0
“Ya udah…kalau ngajak Joseph sih aku mau.”
8293Please respect copyright.PENANA6OaIWi1i7u
8293Please respect copyright.PENANAe8GhRwWxMK
“Tapi jangan laporan sama Jaka nanti ya. Soalnya Jaka ngasihnya sama aku.”
8293Please respect copyright.PENANAW4ak0PmBaf
8293Please respect copyright.PENANAb3eA21nUbd
“Iya, iya…tapi Joseph bisa dipanggil sekarang gak?”
8293Please respect copyright.PENANAbGCc97oAjV
8293Please respect copyright.PENANAT0cmWW7apq
“Mudah-mudahan bisa. Ntar kutelepon dulu ya.”
8293Please respect copyright.PENANAOyhaQHnfEX
8293Please respect copyright.PENANAiynfIdLe33
Lalu kupijat nomor Joseph di hapeku.
8293Please respect copyright.PENANANfwAkoVeDV
8293Please respect copyright.PENANARpuEUc9AWZ
“Tunggu sebentar ya,” kataku sambil menjauh dari Furry.
8293Please respect copyright.PENANAtRsDPboxeJ
8293Please respect copyright.PENANAtClVRaM2WR
Setelah berada di luar villa, kudengar suara Joseph di hapeku, “Hallo Yad ! Apa kabar?”
8293Please respect copyright.PENANAukKuH174Qv
8293Please respect copyright.PENANATUqODSeKuH
“Baik,” sahutku, “Jos…ini aku sedang bersama istri Jaka. Dia lagi ngidam, pengen em-el denganku. Jaka nyerahin padaku. Tapi gilanya, istri Jaka ini minta em-el lima kali malam ini.”
8293Please respect copyright.PENANABCQTqiowNH
8293Please respect copyright.PENANAP9cCwZelBc
“Hahahahaaaaa…ada-ada aja ! Terus gimana?”
8293Please respect copyright.PENANAux3Bs5e0fc
8293Please respect copyright.PENANAN8boSLZl3P
“Aku bilang kalau mau lima kali sih harus minta bantuan Joseph. Dia mau Jos. Cepetan ke villa yang tempo hari baru kubeli.”
8293Please respect copyright.PENANAnq8t49I8bh
8293Please respect copyright.PENANAjNl1T0HOAF
“Iya, iya…paling lambat sejam aku sudah tiba di sana. Ada minuman gak?”
8293Please respect copyright.PENANAFJ59wwFfpM
8293Please respect copyright.PENANAghjhrULDns
“Ada. Udah cepetan berangkat Jos.”
8293Please respect copyright.PENANAXOZQwZc1EN
8293Please respect copyright.PENANAup3nNLS8Yn
“Oke, adik ipar…”
8293Please respect copyright.PENANALGMg9JG72b
8293Please respect copyright.PENANAF5b4rpVzb6
“Hahahaaaa….” ketawa juga aku jadinya mendengar istilah “adik ipar” itu. Tapi memang Joseph itu kakak iparku. Dan dia bisa memanggil adik ipar padaku.
8293Please respect copyright.PENANAXu5BnxbMlL
8293Please respect copyright.PENANAl5C7cLQOwA
Aku kembali lagi ke dalam villa. Menuju lemari minumanku. Mengeluarkan sebotol dry gin dan 2 buah sloki. Kuambil juga sebotol fanta dari dalam kulkas. Fanta itu kuberikan pada Furry, sementara untukku sendiri kutuangkan dty gin ke sloki, lalu kuteguk langsung sampai habis. Dan kutuangi lagi sloki itu dengan dry gin.
8293Please respect copyright.PENANAeA1KnAZrog
8293Please respect copyright.PENANAQeKFNfUwM2
“Ada Josephnya?” tanya Furry sambil menyedot fanta dinginnya.
8293Please respect copyright.PENANAPFSascqyt4
8293Please respect copyright.PENANAaMQYVYjgpS
“Ada,” sahutku, “Dalam sejam juga dia udah merapat ke sini.”
8293Please respect copyright.PENANAWmMlQApi89
8293Please respect copyright.PENANAQ81UaLq5Kj
Setelah kuteguk dua sloki dry gin, aku mulai merasakan pengaruh alkohol. Yang membuatku jadi bergairah. Kupeluk tubuh Furry yang agak kurus itu, sambil menciumi lehernya.
8293Please respect copyright.PENANAtUtzyzgcui
8293Please respect copyright.PENANARdUb5zcZy2
“Nanti main threesome ya. Kan sedap bisa dapet dua jenis penis sekaligus,” kataku.
8293Please respect copyright.PENANAB3iGP026au
8293Please respect copyright.PENANAvZCb82kxDW
“Iya lah…sapa takut?” sahut Furry centil, sambil melepaskan baju kaus dan celana jeansnya.
8293Please respect copyright.PENANAHMhYuCNh5v
8293Please respect copyright.PENANAnXfzqRhDZ3
“Kamu ini beneran hamil apa gak sih?” tanyaku sambil memegangi perut Furry yang tampak biasa-biasa saja, tidak seperti sedang hamil.
8293Please respect copyright.PENANAtTT3SVw7c2
8293Please respect copyright.PENANAnc6rqOAsPt
“Betul,” sahutnya, “baru jalan dua bulan. Masa ngebohong?”
8293Please respect copyright.PENANAAZtkYXhQIi
8293Please respect copyright.PENANA07LyZRAVmh
“Berarti anakmu bakal jadi dua ya.”
8293Please respect copyright.PENANAo59FTS7iQP
8293Please respect copyright.PENANAzVxPpLhsnP
“Iya.”
8293Please respect copyright.PENANApSkENnyzf8
8293Please respect copyright.PENANAwUijXGO9Bi
Bicara begitu, diam-diam aku sudah menyelinapkan tanganku ke balik celana dalam Furry. Sampai menyentuh kemaluannya yang tercukur habis. Bahkan jemarilku sudah mulai menyelip-nyelip ke dalam liang kemaluannya, sehingga dalam tempo singkat liang kemaluan Furry sudah mulai basah.
8293Please respect copyright.PENANAQ2zRqfPCSs
8293Please respect copyright.PENANANl1HuZkvJ9
“Maen aja yok,” ajak Furry sambil memegangi tanganku yang sedang asyik mempermainkan kemaluannya.
8293Please respect copyright.PENANAk0XVWgoXgn
8293Please respect copyright.PENANA8cB61aHPod
“Ntar…kan nungguin Joseph dulu, biar meriah…” sahutku yang semakin asyik memainkan liang kemaluan Furry yang sudah basah itu.
8293Please respect copyright.PENANAPCdi46ZBRO
8293Please respect copyright.PENANALPt5YLY1RM
Furry bangkit. Menurunkan celana dalamku sambil berkata, “Aku sering teringat, punya Bang Yadi ini panjang dan gede banget. Makanya ngidam juga pengen disetubuhi sama Bang Yadi.”
8293Please respect copyright.PENANAXtrLyGUA97
8293Please respect copyright.PENANAA7nd8wDqJM
Dan setelah celana dalamku terlepas, Furry langsung menyergap penisku dengan tangan dan mulutnya. Menjilati di seputar leher dan moncongnya, lalu berusaha menyelomotinya…dan aku cuma terduduk di sofa tua itu.
8293Please respect copyright.PENANAhiBLEaVhBz
8293Please respect copyright.PENANAyWZSkgEaTy
Diselomoti seperti itu, pastilah penisku langsung siap tempur. Furry juga tahu itu. Bahwa batang kemaluanku sudah ngaceng berat. Ia pun lalu beraksi, berusaha memasukkan batang kemaluanku ke dalam liang kemaluannya, dengan posisi setengah berjongkok di atasku.
8293Please respect copyright.PENANAT3yQ1ycnk7
8293Please respect copyright.PENANAoD01dIzqVP
Meski sulit, namun akhirnya Furry berhasil melakukannya. Ia menduduki pahaku sambvil membelakangiku, sementara batang kemaluanku sudah amblas ke dalam liang senggamanya. Pada saat itulah kudengar suara mobil Joseph berhenti di depan villa. Lalu terdengar suara langkah menuju teras, disusul oleh ketukan di pintu depan yang kusahut dengan seruanku agak keras, “Buka aja Jos ! Gak dikunci!”
8293Please respect copyright.PENANAH53qW2UyTZ
8293Please respect copyright.PENANA2tbSNCbrbv
Pintu terbuka. Joseph muncul di ambang pintu, lalu masuk dan menutupkan kembali pintu itu, sekaligus menguncikannya.
8293Please respect copyright.PENANAm4IpwTl6Ka
8293Please respect copyright.PENANAboAarZLIZY
“Wow ! Sudah dimulai rupanya,” seru Joseph sambil menghampiri sofa yang sedang kami pakai bersetubuh, “Udah ronde ke berapa nih?”
8293Please respect copyright.PENANAcBVsVLei4y
8293Please respect copyright.PENANA23T1nMEL4D
“Baru juga josss….” sahutku.
8293Please respect copyright.PENANAIhpIsVagNj
8293Please respect copyright.PENANAg99gaZREvE
Sementara Joseph agak membungkuk lalu mencium Furry yang sedang mengayun pantatnya sambil membelakangiku (menghadap ke arah Joseph).
8293Please respect copyright.PENANAcYKcm8MUb8
“Waktu reuni di Puncak kita gak pernah ketemu ya?” kata Joseph sambil mempermainkan payudara Furry yang mungil itu.
8293Please respect copyright.PENANAoy5BeVEppo
8293Please respect copyright.PENANALwcmMA3JEh
“Gak…aku kan di gelombang kedua,” sahut Furry sambil menghentikan ayunan pantatnya sesaat. Lalu melanjutkannya lagi, menaik-turunkan pantatnya, sehingga terasa membesot-besot penisku. Memang enak banget permainan Furry ini.
8293Please respect copyright.PENANAcuDQWyk7Hg
8293Please respect copyright.PENANAkMT27F95VS
Sementara itu kulihat Joseph langsung menelanjangi dirinya, lalu mengangsurkan batang kemaluannya ke depan Furry. Tapi Furry cuma memegangi batang kemaluan Joseph itu. Tidak menyelomotinya. Mungkin masih malu-malu, karena ia belum begitu akrab dengan Joseph.
8293Please respect copyright.PENANAeKE9BSqs9R
“Mendingan kamu minum dulu, Jos. Biar tambah hot,” kataku untuk mencairkan suasana kaku di antara Furry dengan Joseph.
8293Please respect copyright.PENANAb4fArE0jEV
8293Please respect copyright.PENANAocNt0zd2Wg
Joseph mengangguk. Lalu menuangkan dry ginku ke sloki yang masih kosong. Dan duduk di sofa lain sambil menonton persetubuhanku dengan Furry.
8293Please respect copyright.PENANA3W58wo2YG0
8293Please respect copyright.PENANAvdeOgcSV2A
“Posisi klasik aja, Fur,” kataku sambil menepuk punggung Furry perlahan.
8293Please respect copyright.PENANA6NTsv8AgWi
8293Please respect copyright.PENANAUJLS9j4CDV
Furry mengangguk. Lalu menaikkan pantatnya tinggi-tinggi, sampai penisku terlepas dari jepitan liang senggamanya.
8293Please respect copyright.PENANAiRqzXJjX95
8293Please respect copyright.PENANA1xtFdI5Ap4
Lalu Furry terlentang di atas sofa kuno itu, sambil merenggangkan jarak kedua belah pahanya. Aku pun mulai beraksi. Sambil menelungkupi dada Furry, kubenamkan batang kemaluanku ke dalam liang kewanitaan istri sahabatku itu.
8293Please respect copyright.PENANAwlyI9Qtib5
Entah berapa sloki minuman yang Joseph habiskan. Yang jelas, ketika aku mulai asyik menyetubuhi Furry dengan posisi klasik, kelihatannya sudah lebih dari dua sloki minuman ia habiskan. Dan dengan mata merah ia menghampiriku. Berdiri di dekat sofa sambil memegangi penisnya yang tampak sudah ngaceng berat.
8293Please respect copyright.PENANAIdWRI50NNH
8293Please respect copyright.PENANAVCjOLgREeM
Aku kasihan juga kepada Joseph yang pasti tersiksa oleh nafsunya sendiri. Karena itu aku mengajak Furry melanjutkan dalam posisi doggy, sementara Joseph bisa merebahkan diri di atas sofa, dengan kepala di bagian lengan sofa itu.
8293Please respect copyright.PENANAySs6m6PDj5
8293Please respect copyright.PENANAZPIeXlMLun
Meski agak bingung pada mulanya, Furry menurut juga. Ia lalu menungging, dengan posisi wajah berada di atas penis Joseph.
8293Please respect copyright.PENANAik96KavW3k
8293Please respect copyright.PENANAPSYpStDX7A
“Nah…kalau begini kamu bisa sambil ngemut penis Joseph tuh Fur,” kataku sambil berusaha memasukkan kembali penisku ke dalam liang senggama dari belakang. Dan sambil memegangi pantat Furry, aku melanjutkan lagi mengentotnya dalam posisi doggy.
8293Please respect copyright.PENANAVzU7D36mGu
8293Please respect copyright.PENANASx6uOoGkCJ
Sementara itu Furry bisa menikmati entotanku sambil menyelomoti batang kemaluan Joseph. Dalam keadaan seperti itu, Furry tidak bisa merintih-rintih lagi, karena mulutnya tersumpal oleh penis Joseph.
8293Please respect copyright.PENANAYtUkW3bTEf
8293Please respect copyright.PENANAqVxm3w1voP
Mungkin aku sudah keranjingan dengan hubungan sex “biasa-biasa saja”, atau ada faktor lain, entahlah. Yang jelas, sebelum Joseph datang tadi, gairahku biasa-biasa saja. Seolah melakukan “tugas rutin” untuk menyetubuhi Furry. Tapi setelah Joseph datang, gairahku mendadak berubah, jadi menggebu-gebu !
8293Please respect copyright.PENANAZRqYo1xWrc
8293Please respect copyright.PENANArg0FjPNZN7
Sehingga malam itu aku dan Joseph bisa memenuhi keinginan Furry. Bahkan ada bonusnya, aku tiga kali, Joseph juga tiga kali. Berarti Furry enam kali disembur air mani. Padahal permintaannya cuma lima kali.
8293Please respect copyright.PENANALg1ZPJO3p9
8293Please respect copyright.PENANAVPl0Q3B07D
Kelihatannya Furry puas sekali dengan apa yang sudah kami lakukan. Tapi dalam perjalanan pulang, aku berkata di belakang setir mobilku, “Ingat…jangan bilang sama Jaka kalau Joseph ikut tadi. Aku takut disalahkan.”
8293Please respect copyright.PENANAO1BYX9jdF4
8293Please respect copyright.PENANAg3MANrFek7
“Iya Bang. Bereslah itu,” sahut Furry sambil menepuk lutut kiriku.
8293Please respect copyright.PENANAEtIs4Kis2o
8293Please respect copyright.PENANAobqzRue4uU
Kalau wanita lain digasak oleh dua lelaki seperti tadi malam, pasti pulangnya akan tampak letih. Tapi Furry sebaliknya. Ia bahkan tampak lebih segar daripada waktu berangkat kemaren.
8293Please respect copyright.PENANAPVLRsDuiUX
8293Please respect copyright.PENANALyGvnj9COy
Apakah itu juga perbawaan bayi yang akan mulai tumbuh di dalam perutnya? Entahlah. Tapi diam-diam aku berharap, semoga Anna ngidamnya tidak seperti Furry. Karena kalau ngidamnya seperti Furry, pasti aku takkan mengabulkannya.
8293Please respect copyright.PENANAYnzgq969aq
8293Please respect copyright.PENANAvrFVjMwt3i
Ya, serasa diingatkan. Bahwa Anna juga sedang hamil. Usia kandungannya kira-kira sama dengan Furry. Baru dua bulan, jalan tiga bulan. Berarti aku mau punya anak tiga ! Betapa menyenangkannya kalau aku sudah punya anak dari Anna nanti. Seperti apa anaknya nanti ya? Kebule-bulean atau kecoklat-coklatan seperti kulitku?
8293Please respect copyright.PENANAAeZmFBtf8h
Kuantarkan Furry sampai rumahnya. Jaka menyambutku dengan senyum ceria. Dan setelah Furry masuk ke dalam, Jaka membisikiku. Bukan masalah Furry yang dibisikkannya, tapi masalah Nur !
8293Please respect copyright.PENANAhwnf03jK9v
8293Please respect copyright.PENANAIOFhXEHWLY
“Lusa jadi kan mau em-em-ef bini mudamu?”
8293Please respect copyright.PENANAkECzrkq2UD
8293Please respect copyright.PENANAj20AqSfrTh
“Aku kan selalu tepat janji dan tepat waktu,” sahutku, “Hotelnya kamu aja yang booking.”
8293Please respect copyright.PENANAwdVVIswQlM
8293Please respect copyright.PENANAwRSrYJW8Ks
Lalu kusebutkan nama sebuah hotel bintang empat yang aku rasakan kenyamanannya.
8293Please respect copyright.PENANASdrMf8lfI7
8293Please respect copyright.PENANA6ZKXdpOKpz
“Beres,” Jaka mengangguk, “Soal hotel, minuman dan sebagainya, biar aku yang nanggung.”
8293Please respect copyright.PENANAV30LKE3iaS
8293Please respect copyright.PENANAc0pZn7Qj1z
8293Please respect copyright.PENANAeztTf9h5K7
Pada hari yang sudah dijanjikan dengan Jaka itu, pagi-pagi sekali aku sudah berada di rumah Nur.
8293Please respect copyright.PENANA724uULX8fa
8293Please respect copyright.PENANAXEaou63reI
“Udah mandi, sayang?” tanyaku ketika melihat rambut Nur sudah tersisir rapi, tapi masih mengenakan daster batik.
8293Please respect copyright.PENANAXh3ma93d88
8293Please respect copyright.PENANAyjCUuAZlFO
“Udah Mas,” sahutnya, lalu membiarkan bibirnya kukecup mesra.
8293Please respect copyright.PENANAZVoaMYZZNd
8293Please respect copyright.PENANAqVJ53Zvx1I
“Kalau begitu, berdandanlah seseksi mungkin. Aku mau memenuhi janjiku tempo hari.”
8293Please respect copyright.PENANADDQmrVcWI6
8293Please respect copyright.PENANA5jRlBcCE7l
“Janji apa Mas?”
8293Please respect copyright.PENANA73WRO3dsKZ
8293Please respect copyright.PENANAib5lW7Qe6g
“Janji untuk mengundang Jaka untuk ikut menggaulimu.”
8293Please respect copyright.PENANAltK7iu7y4X
8293Please respect copyright.PENANAymrVuOVWfG
Nur cuma menatapku dengan sorot sangsi.
8293Please respect copyright.PENANAa5wfR7xSQg
8293Please respect copyright.PENANAYWnqOY6lzD
“Aku hanya ingin membuktikan, bahwa kalau aku mengajakmu swinger, fokusku adalah ingin melihatmu dipuasi lelaki lain, lalu membuatku cemburu. Dan dari perasaan cemburu itulah aku menemukan perangsang yang luar biasa mujarabnya….seperti sudah kamu buktikan kan?”
8293Please respect copyright.PENANAoDqlV6xPR3
8293Please respect copyright.PENANA1JwF9CezBM
“Iya Mas. Tapi istri Mas Jaka nanti dibawa juga?”
8293Please respect copyright.PENANAHhqRMvjwld
8293Please respect copyright.PENANAT9ZhGUk32Z
“Nggak. Kamu kan belum merasakan threesome, dua lelaki satu wanita, suka disebut MMF, singkatan dari male-male female.”
8293Please respect copyright.PENANAPecHquIMhO
8293Please respect copyright.PENANAgQDfvog0fY
“Jadi?”
8293Please respect copyright.PENANAdhDyd7FpwS
8293Please respect copyright.PENANA2M81jYk6cr
“Jadi kamu nanti sendirian, akan digauli olehku bersama Jaka. Ayolah dandan cepetan. Mungkin Jaka sudah nunggu di hotel.”
8293Please respect copyright.PENANAvi2cZqyxKH
8293Please respect copyright.PENANA9SnxFlIi8u
“Pakai gaun mana Mas?” tanya Nur sambil membuka pintu lemari pakaiannya.
8293Please respect copyright.PENANACnjJfDt1gW
8293Please respect copyright.PENANAUwfx1T1mBo
Kupilih gaun terusan, berwarna hijau tosca, ke bawahnya berbentuk span dan ada belahan di bagian pahanya.
8293Please respect copyright.PENANAlG5g03tbxb
8293Please respect copyright.PENANA8ZFg6bmoZs
Nur menurut saja pada pilihanku. Lalu mulai berdandan. Sementara aku keluar dari kamar menuju dapur.
8293Please respect copyright.PENANAdmLDEvIAec
8293Please respect copyright.PENANAU3Hhzbel7L
Ita menghampiriku sambil berkata setengah berbisik, “Makasih Mas…transfernya udah Ita terima kemaren. Banyak banget.”
8293Please respect copyright.PENANArWafsc731c
8293Please respect copyright.PENANA2YL2glyZUL
“Kan katanya pengen punya Ipad. Belilah Ipad itu. Memang sekarang anak muda udah banyak yang ninggalin laptop dan beralih ke Ipad. Aku sendiri juga udah pake Ipad.”
8293Please respect copyright.PENANA9KQ7nQNsor
8293Please respect copyright.PENANAocYV0Wf76N
“Iya Mas. Makasih.”
8293Please respect copyright.PENANATzPHCzHH4Z
8293Please respect copyright.PENANA1FBtve2Q0T
“Kamu ada kuliah hari ini?”
8293Please respect copyright.PENANAS2UtpvdtNp
8293Please respect copyright.PENANAJbu4ZAAPZs
“Gak ada Mas. Kalau besok ada, dari pagi sampai siang, disambung sore sampai malam.”
8293Please respect copyright.PENANA8JRBcfSVzT
8293Please respect copyright.PENANAhpEoy0oqDx
“Kalau gitu jagain Yona ya. Aku mau pergi seharian sama Mbakmu.”
8293Please respect copyright.PENANAyDCH73LTiS
8293Please respect copyright.PENANAR9K6q1Me2M
“Iya Mas. Ohya…Mas…kapan kita ketemuan lagi?”
8293Please respect copyright.PENANAfvsgqRUwoM
8293Please respect copyright.PENANAPDMpcqBaah
“Nanti deh kuatur, lewat bbm aja ya.”
8293Please respect copyright.PENANA68BVEkYGen
8293Please respect copyright.PENANANNBNb9S0Tt
“Iya Mas…kangen…” sorot mata Ita tampak berharap-harap.
8293Please respect copyright.PENANA5bhssqyc5i
8293Please respect copyright.PENANAWkppDz29MT
“Sama, aku juga kangen. Tapi belakangan ini aku sibuk terus di luar kota. Nanti deh kalau ketemuan, kita lepasin semua rasa kangen kita.”
8293Please respect copyright.PENANA5cLGT69P0H
8293Please respect copyright.PENANAGKveYvE4Dx
Tiba-tiba terdengar suara Nur dari ambang pintu kamar, “Mas…!”
8293Please respect copyright.PENANAveTypGflCB
8293Please respect copyright.PENANA0ScdaMN4iG
“Ya…kenapa?” tanyaku sambil melangkah ke arah pintu kamar kami.
8293Please respect copyright.PENANAw5MThfiSO1
8293Please respect copyright.PENANA0oI8DvLoss
“Begini udah cukup?” tanya Nur yang sudah selesai berdandan, sambil memutarkan badannya di depan mataku.
8293Please respect copyright.PENANAsHgVSDtD9C
8293Please respect copyright.PENANAu0yHhxR6zL
“Iya…udah cukup cantik dan seksi. Ayo…udah siap berangkat?”
8293Please respect copyright.PENANAyOqH40ob7o
8293Please respect copyright.PENANA4CWkk9QH4O
“Bawa pakaian ganti jangan?” tanya Nur.
8293Please respect copyright.PENANAql1wXEuDKF
8293Please respect copyright.PENANAMXsMvGdHFa
“Bawa kimono aja sehelai,” sahutku sambil menghampiri Yona yang sedang asyik bermain bersama pengasuhnya di teras depan.
8293Please respect copyright.PENANAMl1RVerZVS
8293Please respect copyright.PENANAJ4dj5qbZSV
“Cantiiik…lagi ngapain?” tegurku sambil berjongkok di dekat Yona.
8293Please respect copyright.PENANA5Vawd4JKeO
8293Please respect copyright.PENANAAD0g3Ga4VU
Yona tampak senangh, menghampiriku dengan wajah ceria. “Yayah….” cetusnya. Mungkin maksudnya “ayah”.
8293Please respect copyright.PENANAP3kvjP2cES
8293Please respect copyright.PENANA171IZD0BCZ
Kuciumi pipi anakku yang sedang lucu-lucunya itu. Lalu berkata padanya, “Ayah sama Bunda mau pergi dulu ya sayang. Nanti pulangnya dibawain mainan baru yaaaa.”
8293Please respect copyright.PENANAoKKscCmYkl
8293Please respect copyright.PENANAw67qL27RpI
Yona seperti mengerti kata-kataku. Ia mengangguk-angguk sambil berkali-kali menyebut yayah padaku.
8293Please respect copyright.PENANAycU3UYtiPL
8293Please respect copyright.PENANAhQ7MtYNQyA
Waktu aku dan Nur sudah naik ke atas mobil, Yona melambai-lambaikan tangannya sambil bersuara lucu, “Daaaaaa…daaaaaa….” (maksudnya daaaag).
8293Please respect copyright.PENANAgluE9FapgB
8293Please respect copyright.PENANAAxcznwy3nv
Terharu aku melihat kelucuan anakku itu.
8293Please respect copyright.PENANAMonRen0ggA
8293Please respect copyright.PENANAf1VJuU9f0A
Tak lama kemudian mobilku sudah kularikan dengan kecepatan sedang di jalan raya. Datang pula bbm dari Jaka, isinya : “Aku udah di hotel. Di lantai 3 kamar 323.”
8293Please respect copyright.PENANAG2kmJSVGfs
8293Please respect copyright.PENANAWEXwd94VDR
Kubalas dengan : “Ok. Kami juga otw ke hotel.”
8293Please respect copyright.PENANAGIMpKQdOTt
8293Please respect copyright.PENANA2gzjnB8Pzs
Lalu kusimpan lagi hapeku di saku celana corduroy biru tuaku. Dan konsentrasi lagi ke jalan yang sedang kami lalui.
8293Please respect copyright.PENANAJx62jo236v
8293Please respect copyright.PENANAd8IoePF2Th
“Jaka udah nunggu di hotel,” kataku sambil tetap konsen ke jalan raya yang sudah dipadati kendaraan.
8293Please respect copyright.PENANABAIPJnWxIw
8293Please respect copyright.PENANA2Azs2A8I54
“Aku degdegan Mas…” sahut Nur hampir tak terdengar.
8293Please respect copyright.PENANAqJQlxXsg72
8293Please respect copyright.PENANAGOtGr5Ng6F
“Ngapain degdegan? Kamu akan kami belai, kami cumbu dan kami puasi. Bukan mau disakiti.”
8293Please respect copyright.PENANAGyBwWsDzLI
8293Please respect copyright.PENANAKq3OrfKLvl
Nur menyandarkan kepalanya ke bahuku sambil berkata, “Ntar kalau aku ketagihan gimana, ayo?”
8293Please respect copyright.PENANABg3fHIsDNn
8293Please respect copyright.PENANA6LLEiMbTsj
“Gampang. Temanku di kota ini banyak. Tinggal pilih aja.”
8293Please respect copyright.PENANAwZEj1mdZX9
8293Please respect copyright.PENANAUFtFhYfku4
“Ohya…catatan waktu di Yogya belum dibaca ya Mas?”
8293Please respect copyright.PENANAhu6RLA9mY8
8293Please respect copyright.PENANAPj7bS7sLmm
“Belum sempat. Nanti catat juga yang akan kita alami dengan Jaka. Maksudku, bagaimana perasaanmu waktu threesome bersama dia, gitu. Nanti kubaca semuanya.”
8293Please respect copyright.PENANAqotJFz2zav
8293Please respect copyright.PENANAnayH3kYYUa
“Nanti pelaksanaannya gimana Mas?”
8293Please respect copyright.PENANAeYOpMl1LA9
8293Please respect copyright.PENANAK0bSDvJPFG
“Pokoknya kamu ikuti aja apa yang aku inginkan. Ingat…kamu jangan canggung meski aku ada di depan matamu ya. Pada waktu Jaka menyetubuhimu, ladeni aja dia sebinal mungkin. Anggap aja aku gak ada. Nah…kita sudah sampai,” kataku sambil membelokkan mobilku.
ns18.119.100.196da2