Chapter 08
10517Please respect copyright.PENANA2hKlZrFidE
Yanto kembali bekerja seperti biasanya, yaitu membersihkan halaman rumah.
10517Please respect copyright.PENANA6RPp5jzBgy
Satu jam kemudian terlihat mobil memasuki pekarangan rumah.
10517Please respect copyright.PENANAWp9s0dW0TE
Ternyata Pak Lurah yang datang dari luar kota.
10517Please respect copyright.PENANAOcDsJhXAx7
Krisna : "Pak, tolong bawain barang barang saya ke dalam ya"
10517Please respect copyright.PENANACvzBjwxU1B
Yanto : "Ya Pak"
10517Please respect copyright.PENANACXhXmcdrUx
Orang tua itu sambil tersenyum geli membayangkan bagaimana seandainya Pak Lurah tahu bahwa istrinya yang cantik itu dari malam tadi sampai pagi di gagahi dua orang bandot tua.
10517Please respect copyright.PENANAJoVFV5DpfW
Yanto membawa masuk barang barang Pak Lurah masuk kedalam kamar, disana Ia melihat Nia sudah terlihat rapi dan bersih dan yang selalu membuat kontol Yanto selalu ngaceng adalah Nia terlihat sangat cantik sekali dan begitu menggairahkan.
10517Please respect copyright.PENANA2XTCUEyDtR
Sementara Nia tak begitu menghiraukan Yanto, sikapnya biasa saja seperti tak ada apa apa.
10517Please respect copyright.PENANAwKE0lxRaSe
Setelah selesai memasukkan barang barang Pak Lurah, Yanto kembali mengerjakan tugasnya.
10517Please respect copyright.PENANAa8Ln2DC0js
Tak terasa hari sudah berganti sore, Yanto sudah menyelesaikan semua pekerjaannya hari itu, kini Ia bersiap untuk pulang, sebelum pulang Ia bermaksud membersihkan diri ke kamar mandi dibelakang, saat hendak masuk kamar mandi, Yanto melihat Nia yang memakai tank top warna biru dengan rok span warna putih sedang mencuci piring didapur, saat sedang mencuci posisi Nia membungkuk, sedang pantatnya yang membulat besar itu agak diangkat sedikit.
10517Please respect copyright.PENANAdUSyNUC1tL
Melihat pemandangan itu, batang kontol Yanto kembali berdiri, Yanto pun mendekati Nia dan merangkulnya dari belakang.
10517Please respect copyright.PENANAWQZ3gt37fU
Yanto : "Cantik sekali Bu Lurah, kalau pakai baju ini, saya jadi pengin lagi"
10517Please respect copyright.PENANAviP3dk45rn
Nia : "Pak Yanto ini apa apaan sih, nanti kalau ketahuan suami saya gimana?"
10517Please respect copyright.PENANARtU4kV9gNM
Nia sedikit sewot.
10517Please respect copyright.PENANAwq0H19Ng6O
Wanita cantik itu tak habis pikir dengan bandot tua satu itu, gak ada capeknya orang tua itu, pagi tadi udah menggagahinya, ditambah bekerja seharian tapi sorenya masih pengin minta lagi.
10517Please respect copyright.PENANAI2v4EhhmCX
Yanto : "Pak Lurah sedang tidur pules,"
10517Please respect copyright.PENANApGyxqfq1lL
Yanto : "Gak mungkin dia tahu kecuali kalau Bu Lurah pingin dia tahu...."
10517Please respect copyright.PENANAclKZqhqxo6
Yanto : "Udah gak usah lama lama turutin saja kemauan saya"
10517Please respect copyright.PENANAK5FUokn9GT
Nia : "Udah buruan,..tapi jangan lama lama"
10517Please respect copyright.PENANAxAPr2CxhVL
Nia agak kesal juga.
10517Please respect copyright.PENANAvCGjOqn5Bu
Yanto : "Beres, nggak sampai 10 menit, hehehe"
10517Please respect copyright.PENANArxfb0hPym1
Seringai Yanto menambah Nia tambah kesal.
10517Please respect copyright.PENANAtlO0DTBbNf
Yanto segera memelorotkan kolornya, kontolnya yang sudah berdiri tegak meloncat dari sarangnya, kemudian Yanto menyingkap rok Nia ke atas dan juga memelorotkan celana dalam yang dikenakan ibu muda cantik itu.
10517Please respect copyright.PENANA9UiLBbuSKP
Yanto meludahi batang kontolnya, lalu batang kontol besar dan panjang juga hitam berurat itu Ia gesek gesekan sebentar dibelahan pantat Nia.
10517Please respect copyright.PENANAEo7n7C6RhE
Tak lama kemudian kontol Yanto mulai membelah liang vagina Nia dan menusuknya ke dalam memek wanita itu.
10517Please respect copyright.PENANAoUUVyuX1Tz
Nia pun mengernyitkan dahinya merasakan perih yang teramat sangat.
10517Please respect copyright.PENANAW7PXoGPTWY
Nia : "Auuuwww,...sakiiiitt...pelan pelan Pak"
10517Please respect copyright.PENANAWNRaDXFBcv
Yanto : "Tenang saja Lonteku,...nanti juga lama lama enak"
10517Please respect copyright.PENANAOBEjviBfks
Yanto mulai menggerakan pinggulnya maju mundur dan sore itu kedua insan berlainan jenis itu kembali mengulangi persetubuhannya ,dalam posisi berdiri.
10517Please respect copyright.PENANAgYuWXkLMLQ
Nia sedikit membungkukan badannya.
10517Please respect copyright.PENANA2umxTbChOQ
Sementara Yanto menusuk vaginanya dari belakang.
10517Please respect copyright.PENANAmzJgOFQH1H
Persetubuhan sore itu terlihat panas, Yanto semakin menaikan temponya menusuk nusuk vagina Nia, kedua tanganya meremasi payudara montok Nia yang ikut terguncang seiring gerakan maju mundur pinggul Yanto.
10517Please respect copyright.PENANAD7NuWmF9y6
Yanto memalingkan wajah Nia ke arahnya dan kemudian bibirnya menyambar bibir ibu muda yang cantik itu, melumatnya dengan penuh nafsu.
10517Please respect copyright.PENANAB8lYpAoHF7
Nia yang juga sudah merasakan birahinya kembali bangkit membalas pagutan bandot tua itu.
10517Please respect copyright.PENANAds9sNuik9h
Nia : "Hmmpppptttt"
10517Please respect copyright.PENANAOZTZ6498Xf
Rasa sakit yang dirasakan Nia sudah hilang dan kini berganti dengan kenikmatan, wanita itu pun mendesah lirih agar tak membangunkan suaminya yang sedang tidur.
10517Please respect copyright.PENANAQQ30Ew9WmR
Nia : "Ah,ah,ah,ah,aaakhhhh,...."
10517Please respect copyright.PENANAnoZeiT31cs
Yanto juga merasakan kenikmatan yang sama, orang tua itu merasakan memek Nia begitu licin dan hangat, hingga saking nikmatnya, Ia tak dapat menahannya, sampai akhirnya tubuhnya mengejang, begitu juga dengan Nia yang juga merasakan ogasmenya akan datang, tubuh Nia melengkung dan keduanya pun orgasme secara bersamaan.
10517Please respect copyright.PENANAZUDHL1TNkQ
Seeeerrrrr....Seeeerrrrr...Seeerrrrr
10517Please respect copyright.PENANANOfi4RoblP
Crt,crt,crt,crt,crt
10517Please respect copyright.PENANA5vOH7hAJpF
Ada lima kali tembakan sperma Yanto mengisi rahim Nia dan beruntung waktu itu bukan waktu yang subur bagi rahim Nia.
10517Please respect copyright.PENANAlWMI3FG9qT
Suara keduanya terdengar terengah engah usai persetubuhan itu.
10517Please respect copyright.PENANAreuCH9D4ky
Yanto mencabut batang kontolnyadari vagina Nia, kemudian Ia memungut celana dalam Nia dan memasukannya ke saku.
10517Please respect copyright.PENANA8L67W5xy6e
Yanto : "Mulai sekarang kalau lagi dirumah jangan pakai daleman.."
10517Please respect copyright.PENANAnhK9YPNEFR
Yanto : "Biar kalau lagi pengin biar cepet"
10517Please respect copyright.PENANAqvRvSzfBAw
Sebelum pergi Yanto mengecup kening Nia.
10517Please respect copyright.PENANAEd36h8cYaq
Muaaacchhh...
10517Please respect copyright.PENANAvYXDgs14L5
Yanto "Terima kasih untuk pelayanan hari ini"
10517Please respect copyright.PENANAYUT2lSON9F
Yanto lalu pergi meninggalkan Nia.
10517Please respect copyright.PENANAJ2bAiaxEuU
Setelah merapikan diri, Nia kembali mengerjakan pekerjaanya yang sempat tertunda.
10517Please respect copyright.PENANAA7qrUR5ipI
10517Please respect copyright.PENANAcKrKimVpJC
10517Please respect copyright.PENANAT2LpOEy57c
Sementara itu kesokaan harinya...
10517Please respect copyright.PENANAFR3vlQfp8I
10517Please respect copyright.PENANAB9UXkeU1Di
Anna
Darso hendak mengantar Ustadzah Anna ke kantor Polisi untuk menjenguk suaminya yang sedang di tahan di sel MaPolres setempat.
10517Please respect copyright.PENANA3JKtRGugou
Ustadzah Anna tadinya ingin pergi sendiri dengan memesan ojek online, tapi setelah dirayu rayu oleh Darso, akhirnya mau juga Ia berboncengan dengan Darso.
10517Please respect copyright.PENANAHwuJYdV4v7
Tiba di Mapolres keduanya langsung masuk ke dalam, mereka menemui petugas yang sedang berjaga dan memberi tahu ingin bertemu dengan Ustadz Afandi, tak lama mereka menunggu akhirnya Ustadz Afandi datang menemui mereka, Ustadzah Anna tak kuasa menahan tangis saat Ia melihat suaminya yang terlihat sangat lesu dan nampak seperti keletihan, nampak ada luka lebam di bagian wajah, kusut sekali ustadz Afandi saat itu.
10517Please respect copyright.PENANAuzwjvqfrQP
Anna : "Assalamu’alaikum.. Abi, gimana kabar Abi disini?"
10517Please respect copyright.PENANAHUf0UvahmT
Darso : "Assalamu;alaikum Ustadz"
10517Please respect copyright.PENANAVscWV1hos4
Ustadz Afandi tak menjawab pertanyaan istrinya, hanya lelehan air mata keluar dari sudut matanya.
10517Please respect copyright.PENANA9Rn81kcA8Q
Afandi : "Rasanya aku ingin mati saja Umi,..."
10517Please respect copyright.PENANATnLcW7swcm
Afandi : "Mereka telah memaksaku untuk mengakui perbuatan yang tidak aku lakukan"
10517Please respect copyright.PENANAnxzOmrxEEs
Afandi : "Dan karena tak tahan dengan semua siksaan aku terpaksa mengakui,..."
10517Please respect copyright.PENANAbbEysAh0zw
Afandi : "Mereka sudah melecehkan Abi, Umi...."
10517Please respect copyright.PENANACILfRqOcGc
Afandi : "Abi sudah kotor,..Hiks,hiks,hiks"
10517Please respect copyright.PENANAe1CiC01KwE
Ustadz Afandi menceritakan bahwa baru semalam berada di sel Mapolres itu ia mengalami siksaan lahir batin yang begitu hebat, dari siksaan fisik yang dilakukan oleh para penyidik ditambah lagi Ia dimasukan kedalam sel bersama dengan tahanan kriminal lainnya dan di dalam sel itu ia diperlakukan tidak senonoh oleh para Napi.
10517Please respect copyright.PENANA237sB8B18M
Didalam sana, bahkan sampai ada yang menyodomi Ustadz afandi hingga membuat Ustadz Afandi tak kuasa menahan siksaan itu, akhirnya dengan terpaksa Ia harus mengakui perbuatan yang sama sekali tak pernah ia lakukan.
10517Please respect copyright.PENANASmDM8px2CO
Perih sekali hati Ustadzah Anna mendengar cerita suaminya, Ia sampai tak sanggup mendengarnya. Pertemuan dengan suaminya di Mapolres itu tak berlangsung lama karena petugas jaga mendatangi mereka dan menyampaikan bahwa waktu berkunjung sudah habis.
10517Please respect copyright.PENANAL2Gg5mHagS
Ustadz Afandi sudah di bawa masuk lagi ke dalam selnya.
10517Please respect copyright.PENANAbHIYI78oll
Ustadzah Anna dan Darso meninggalkan MaPolres, namun baru sampai didepan pintu keluar Darso bertemu dengan Kapolres, yaitu AKBP Haryadi.
10517Please respect copyright.PENANAgMux5twsW6
Haryadi : "Pak Darso"
10517Please respect copyright.PENANAZzeD0dFDGA
Darso : "Selamat Pagi Komandan"
10517Please respect copyright.PENANACNiU4q5i68
Haryadi : "Ah, Pak Darso bisa aja, gimana kabarnya?"
10517Please respect copyright.PENANAxaWmuD6xyp
Darso : "Yah seperti yang Bapak lihat, saya masih seger buger gini"
10517Please respect copyright.PENANAIqUVDsk0Pr
Haryadi : "Gimana kabar Anton?"
10517Please respect copyright.PENANAzYNjauaQuZ
Haryadi : "Saya dengar sekarang dia udah dipromosikan"
10517Please respect copyright.PENANAsu3cCm2tzP
Haryadi : "Naik setingkat lebih tinggi dari saya.....selamat ya Pak"
10517Please respect copyright.PENANAuA0khb2kww
Pak Haryadi memberi ucapan selamat pada Darso untuk anaknya.
10517Please respect copyright.PENANAKqtYSJNZEf
AKBP Haryadi yang sebagai Kapolres di tempat Darso tinggal memang teman satu angkatan dengan anaknya yang sama sama mengenyam pendidikan di akademi kepolisian.
10517Please respect copyright.PENANAnwzkEXcf7c
Kapolres itu mengajak Darso duduk di ruang loby, Ustadzah Anna juga ikut gabung hanya tempat duduknya memisah.
10517Please respect copyright.PENANAuwZxlYdg8G
Meski sudah menjadi seorang Kapolres namun pak Haryadi sangat menghormati kedua orang itu bercakap cakap, hingga Darso menyinggung soal Ustadaz Afandi.
10517Please respect copyright.PENANA3YHbdDfWdD
Darso : "Gimana dengan kasus Ustadz Afandi Pak Kapolres?"
10517Please respect copyright.PENANAyjkMOgSbQo
Haryadi : "Hmm,..ini kasus berat Pak"
10517Please respect copyright.PENANA42xRPlVhXT
Haryadi : "Dan tersangka sudah mengakuinya, ancamannya pun hukuman mati"
10517Please respect copyright.PENANAWKz1yOpRC8
DEGH..
10517Please respect copyright.PENANA2WSCnxKleI
Jantung Ustadzah Anna seperti berhenti mendengar pernyataan Kapolres.
10517Please respect copyright.PENANAuDCcfkPenL
Anna : "Tapi suami saya tidak bersalah Pak,...kenapa dihukum seberat itu"
10517Please respect copyright.PENANAPc3SeQAEhI
Ustadzah Anna dengan suara gemetaran, emosi sudah mulai tak terkendali.
10517Please respect copyright.PENANAh7nKxDYF0J
Haryadi : "Itu nanti, ibu bisa melakukan pembelaan di pengadilan,"
10517Please respect copyright.PENANAYZQbVig5eg
Haryadi : "Tapi untuk saat ini berkas berkasnya sudah ditanda tangani oleh tersangka,"
10517Please respect copyright.PENANAnhA9wQ35rb
Haryadi : "Kami tinggal melengkapinya,"
10517Please respect copyright.PENANAjqzwCzd9Q1
Haryadi : "Kemungkinan dua minggu yang akan datang akan kami limpahkan ke Kejaksaan,"
10517Please respect copyright.PENANAE75PHYySoz
Haryadi : "Ibu bisa melakukan pembelaan nanti setelah ada proses pengadilan"
10517Please respect copyright.PENANA0DlXbepAIV
Ustadzah Anna sudah tak sanggup berkata kata lagi, matanya terlihat sembab, tubuhnya terasa lemas, ingin rasanya ia pingsan saat itu, tapi Ia mencoba menguatkan dirinya.
10517Please respect copyright.PENANAGYxuEDPQRG
Melihat hal itu Darso pun berpamitan pada Kapolres, namun sebelumnya sempat tukeran nomer HP dengan Kapolres.
10517Please respect copyright.PENANAru5cWKRFnv
Haryadi : "Simpan saja nomer saya Pak Darso"
10517Please respect copyright.PENANAOejwpugDte
Haryadi : "Barangkali sewaktu waktu Pak Darso membutuhkan Saya"
10517Please respect copyright.PENANAhGc5guwUH0
Darso : "OK,...Pak...kami pamit dulu"
10517Please respect copyright.PENANAiRH6Fdj1dJ
Kemudian Darso dan Ustadzah Anna pun meninggalkan Mapolres, dengan berboncengan naik motor milik Darso, tak berapa lama kemudian sampailah mereka dirumah kontrakan Ustadzah Anna.
10517Please respect copyright.PENANASDrYy2fCYk
Anna : "Terimakasih atas bantuan Pak Darso"
10517Please respect copyright.PENANA7BJDbvxLJq
Anna : "Saya tak bisa membalasnya, semoga Allah membalas kebaikan Pak Darso"
10517Please respect copyright.PENANAdHw6mJ91GC
Ustadazah Anna turun dari motor dan kemudian masuk ke dalam rumah kontrakannya, baru beberapa langkah Ia berhenti.
10517Please respect copyright.PENANAvX18Yo0e3g
Darso : "Saya bisa membantu Ustadz Afandi keluar dari penjara,...tapi itu tak mudah..."
10517Please respect copyright.PENANAOQmUDY8Vx9
Darso : "Maka saya mengajukan syarat buat Bu Ustadaz"
10517Please respect copyright.PENANAGJHgF2ULDw
Darso : "Itu juga kalau Bu Ustadz mau menerimanya"
10517Please respect copyright.PENANAykPhL3M564
Mendengar kata kata Darso, Ustadzah Anna seperti mendapat secercah harapan, Ia tahu Darso bisa menolong suaminya, Ustadzah Anna tak peduli dengan syarat apa yang akan diminta Darso, asal suaminya bebas dari penderitaan Ia akan melakukan apa saja.
10517Please respect copyright.PENANAjVlF7eVKkq
Anna : "Apa syarat yang bisa saya lakukan Pak?"
10517Please respect copyright.PENANAARwM7dEHJM
Darso : "Syaratnya Bu Ustadz mau tidur dengan saya"
10517Please respect copyright.PENANACPrWwWH0aN
DEGH...
10517Please respect copyright.PENANAwPnTgWkWgb
Jantung Ustadzah Anna seperti terhenti mendengar kata kata Darso
10517Please respect copyright.PENANAkItih8IuCH
Berat sekali syarat yang diajukan Darso untuknya, apakah Ia harus menjual kehormatannya demi membebaskan suaminya dari penjara bahkan ancaman hukuman mati.
10517Please respect copyright.PENANAK6ZgGpOiUy
Ustadzah Anna mendadak kepalanya menjadi pening.
10517Please respect copyright.PENANAEOUdkQty0a
Darso : "Bu Ustadz tak harus menjawabnya sekarang"
10517Please respect copyright.PENANA0m3n3ulNIl
Darso : Malam ini silahkan Bu ustadz pertimbangkan dengan penuh pertimbangan"
10517Please respect copyright.PENANAIRYigK5Rkf
Darso : "Ingat nasib Ustadz Afandi Bu Ustad....."
10517Please respect copyright.PENANAOINXTiEfxc
Darso : "Saya pamit dulu Bu Ustdaz,"
10517Please respect copyright.PENANAYNEvTCdoi2
Darso : "Besok saya ke sini lagi meminta jawaban dari Bu ustadz"
10517Please respect copyright.PENANARFn71Sti11
Darso sambil menyetater motornya dan kemudian pergi meninggalkan Ustadzah Anna.
10517Please respect copyright.PENANAG8Kj9Qf6lu
Ustadzah Anna masuk ke dalam rumahnya dan langsung menuju kekamar nya, disana Ia merebahkan tubuhnya, berat sekali cobaan yang harus Ia hadapi saat ini, suaminya sedang di penjara dan mengalami siksaan lahir batin yang luar biasa hebatnya, sampai Ia tak sanggup membayangkan bagaimana nasib suaminya kalau lama dipenjara, baru semalam saja ia sudah mengalami siksaan yang begitu berat.
10517Please respect copyright.PENANAu2nr52nGDO
Hatinya bimbang,apakah menerima persyaratan yang diajukan Darso dengan konsekuensi Ia harus menjual kehormatannya, ataukah pasrah menerima kenyataan hidup ini.
Satu sisi hatinya berkata.
10517Please respect copyright.PENANAJt23YRppTR
"Anna, terima saja persyaratan yang diajukan Darso...."
10517Please respect copyright.PENANAtfdqNrnT5q
"Dengan begitu kamu bisa membebaskan suamimu dari segala penderitaan"
10517Please respect copyright.PENANALNRAerODFH
Satu sisi hati yang lainnya berkata.
10517Please respect copyright.PENANAFWQ970whU8
"Jangan Anna, jangan kau lakukan itu, itu sangat berdosa, jangan kau lakukan itu"
10517Please respect copyright.PENANA7ApSb1m4y6
Ustadzah Anna menjadi pusing memikirkannya, namun dalam relung hatinya yang paling dalam Ia sangat menyayangi suaminya, tak sanggup rasanya Ia membayangkan penderitaan yang di alami suaminya saat dipenjara.
10517Please respect copyright.PENANAEOF1EvDQDc
Lama Ia memikirkan semuanya itu membuat kepalanya pening, lelehan air matanya keluar dari sudut matanya, Ustadzah Anna pun meratapi nasibnya.
10517Please respect copyright.PENANAY22U8V7boP
Anna : "Ya Allah, kenapa kau berikan cobaan seberat ini kepadaku Ya Allah"
10517Please respect copyright.PENANAwLyaZm5w6F
10517Please respect copyright.PENANACZr2LwUKvO
10517Please respect copyright.PENANAYyf7bYgSqM
Sementara itu...
10517Please respect copyright.PENANAOlL4Smz0fU
Darso sudah berada di warung kopi milik Parjo, saat baru menyeruput kopinya, dering suara HP nya terdengar.
10517Please respect copyright.PENANAz35qdOWO0D
Tuuuttttt...Tuuutttt....
10517Please respect copyright.PENANAHmEuFQKkZN
Darso : "Halo, Iya Pak Kapolres,ada yang bisa saya bantu?"
10517Please respect copyright.PENANA4EQJTNV1eJ
Haryadi : "Pak Darso, bisa ke kantor sekarang Pak?"
10517Please respect copyright.PENANAfUWNdbX3U6
Darso : "Iya Pak,bisa...tunggu setengah jam lagi saya tiba disana"
10517Please respect copyright.PENANADRTIakMI07
Haryadi : "Ya, sudah saya tunggu ya Pak,..selamat siang"
10517Please respect copyright.PENANAckPM5yPcp5
Kapolres kemudian menutup telepon.
10517Please respect copyright.PENANAgqtMHgLlRd
Darso juga menutup telepon.
10517Please respect copyright.PENANA4UFIELaiw5
Kemudian Ia membayar kopi yang baru diminumnya.
10517Please respect copyright.PENANABubaxp4oWZ
Parjo : "Buru buru amat sih Pak Darso,"
10517Please respect copyright.PENANACWfoSe1bkU
Darso : "Iya nih, ada urusan dengan Pak Kapolres...udah dulu ya Jo”
10517Please respect copyright.PENANA5UlfEWrgk3
Darso meninggalkan warung.
10517Please respect copyright.PENANAow6LTDEQPN
Motor Darso melaju di jalanan dengan kecepatan sedang, setengah jam kemudian sampailah Darso di Mapolres dan ia langsung menuju ke dalam ruangan Kapolres.
10517Please respect copyright.PENANADM9R43hupB
Tok,tok,tok
10517Please respect copyright.PENANAQVMHHi0PT3
Haryadi : "Silahkan masuk Pak"
10517Please respect copyright.PENANAZn4qskKl9A
Darso masuk memberikan salam dan duduk dikursi berhadapan dengan Kapolres.
10517Please respect copyright.PENANAxjYDel3YZQ
Darso : "Ada apa ini Pak kok kayaknya ada urusan penting?"
10517Please respect copyright.PENANAadwHv1N6vg
Haryadi : "Begini Pak Darso,tadi saya dapat telepon dari Polda"
10517Please respect copyright.PENANAGBZWRkbbzK
Haryadi : "Bahwa ternyata ada kesalahan prosedur dalam menangkap Ustadz Afandi kemarin"
10517Please respect copyright.PENANAd1iNTJ6JkZ
Darso : "Maksudnya gimana Pak,..Saya belum mengerti?"
10517Please respect copyright.PENANArWeYTQ1e3r
Haryadi : "Begini Pak Darso, kami akui ada kesalahan informasi dari inteligen kami"
10517Please respect copyright.PENANALtalft0hzj
Haryadi : "Bahwa Ustadz Afandi yang kemarin kami tangkap bukanlah terorisnya,"
10517Please respect copyright.PENANAoqWcseJbrH
Haryadi : "Ternyata ada Ustadz Afandi lain di wilayah Polres ini"
10517Please respect copyright.PENANAArfrjB1BAi
Haryadi : "Dan untuk itu saya minta bantuan Pak Darso"
10517Please respect copyright.PENANAQ3xPF6FzUo
Haryadi : "Untuk menyelamatkan reputasi kami"
10517Please respect copyright.PENANA2xLMRkXkG4
Darso : "Apa yang bisa saya lakukan dalam hal ini Pak Kapolres?"
10517Please respect copyright.PENANAOOSxm5pkJg
Haryadi : "Kita bebaskan Ustadz Afandi dengan alasan Pak Darso sebagai Penjamin"
10517Please respect copyright.PENANA9i6me7ERmF
Mendengar pernyataan Kapolres, hati Darso bertambah senang, peluang dirinya untuk bisa meniduri Ustadzah Anna semakin besar, tapi itu semua tergantung juga dari usahanya membujuk wanita itu.
10517Please respect copyright.PENANADV92iApzH5
Darso : "Oke,..Saya menerimanya Pak, saya mau jadi penjamin bagi Ustadz Afandi"
10517Please respect copyright.PENANAkGkMrpKMeC
Haryadi : "Baik, ini akan kita proses"
10517Please respect copyright.PENANAcCZQzNnALm
Haryadi : "Kemungkinan dua hari kedepan bisa kami lepaskan"
10517Please respect copyright.PENANAhkRVVxVKzB
Darso : "Oke,...kalau begitu saya pamit dulu Pak."
10517Please respect copyright.PENANAZAKkxuOTwb
Dengan penuh suka cita Darso pulang kerumahnya untuk berisitirahat, sudah terbayang dalam angan angannya bisa meniduri Ustadzah Anna.
ns 15.158.61.44da2