![](https://static.penana.com/images/chapter/1510642/yT_1678226392...a-erotika-6.jpg.jpeg)
Chapter 09
14365Please respect copyright.PENANAOmyCULN63s
Esok harinya pada jam 10.00 Ustadzah Anna pergi ke Mapolres sendirian tanpa ada yang menemani.
14365Please respect copyright.PENANA8cMlER37G6
Usia pernikahannya dengan Ustadz Afandi sudah berjalan 3 tahun ini dan sampai sekarang mereka belum dikaruniai momongan.
14365Please respect copyright.PENANABLWQaiZwsw
Di kampung ini Ustdzah Anna dan suaminya adalah pendatang, keduanya sama sama berasal dari Padang. Kebetulan setelah lulus dari pesantren Ustadz Afandi mendapat tugas mengajar ke pulau Jawa, tepatnya di kampung yang mereka tinggali sekarang. Di sini mereka juga tak punya sanak saudara yang tinggal di dekat dekat sini.
14365Please respect copyright.PENANAjoK0JpW71W
Dan hari itu langit terlihat mendung, matahari seakan bersembunyi dibalik awan, cuaca hari itu seakan ikut merasakan apa yang dirasakan Ustadzah Anna, hatinya yang masih diliputi kebimbangan membuat Ustadzah Anna larut dalam kesedihan, semua pilihan itu terasa sangat berat baginya.
14365Please respect copyright.PENANAjphG3zpvOr
Sampai saat ini Ustadzah Anna masih bertahan pada pendiriannya,Ia tidak mau kalau sampai melakukan dosa besar itu, menjual kehormatannya sebagai seorang wanita. Prisip prinsip keimananannya masih Ia pegang teguh sampai pagi hari itu. Semua nya Ia pasrahkan pada kehendak Illahi, Ia hanya seorang hamba yang tak mampu berbuat apa apa selain berserah diri kepada-Nya.
14365Please respect copyright.PENANAVMItANLFDN
Hari ini Ustadzah Anna minta ijin ke pihak Madrasah untuk mengambil cuti, sudah dua hari ini semenjak suaminya ditahan Ustadzah Anna tidak pergi mengajar. Ustadzah Anna pergi ke Mapolres menggunakan jasa angkutan umum. Dengan naik angkot, perjalanan menuju Mapolres terasa begitu lama, biasalah namanya juga angkot, setiap ada persimpangan selalu ngetem nunggu penumpang yang mau memakai jasanya.
14365Please respect copyright.PENANAT9pEy1gn6d
Waktu sudah menunjukkan jam 11.30,saat angkot yang ditumpangi Ustadzah Anna tiba didepan Mapolres, setelah membayar angkot, Ustadzah Anna segera masuk ke Mapolres, didepan Ia mengisi buku tamu,dari situ Ustadzah Anna disarankan oleh petugas jaga untuk menunggu diruang tunggu.
14365Please respect copyright.PENANA11nQInOovg
Lalu kemudian petugas jaga itu masuk ke dalam sel untuk memanggil suaminya. Tak lama kemudian Ustadzah Anna melihat suaminya keluar dari dalam sel, hati Ustadzah Anna seperti diiris iris saat melihat kondisi suaminya yang sangat menyedihkan.
14365Please respect copyright.PENANA4gHuJjNU95
Pertemuan hari itu hanya diwarnai dengan tangisan, pasangan suami istri itupun saling berpelukan erat, menumpahkan rasa rindu mereka pada pasangannya.
14365Please respect copyright.PENANA7c6ICZBuP6
Lagi lagi Ustadz Afandi bercerita tentang siksaan yang dialami selama dua hari dua malam selama di dalam sel.
14365Please respect copyright.PENANAdOwGIyhF9p
Ustadzah Anna tak sanggup mendengar cerita suaminya itu, Ia hanya bisa menangis merasakan penderitaan suaminya.
14365Please respect copyright.PENANA19GpXvpnmv
Dunia seakan menjadi gelap, sehingga Ia tak tahu lagi untuk menentukan pilihannya mana yang benar, pendiriannya mulai goyah, Ia sangat menyayangi suaminya.
14365Please respect copyright.PENANAUvoxZPJbMj
Ia harus menentukan pilihan dan mungkin itulah jalan hidup yang harus dia ambil meski harus mengorbankan kehormatannya, yah,Ia sudah menentukan pilihannya menerima syarat yang diajukan Darso.
14365Please respect copyright.PENANAANvKcJfbTj
Ia tak sanggup lagi melihat penderitaan suaminya.
14365Please respect copyright.PENANA8zHHj4fw8I
Anna : "Biarlah dosa ini aku tanggung sendiri" dalam hatinya.
14365Please respect copyright.PENANAxWZG1izbeE
Waktu berkunjung sudah habis, petugas jaga memberi tahu Ustdazah Anna bahwa jam berkunjung sudah habis.
14365Please respect copyright.PENANAU3u1YYnvh8
Ustadzah Anna berpamitan pada suaminya, sebelum berpisah keduanya sempat berpelukan erat, seakan akan tak ingin lepas dari pasangannya.
14365Please respect copyright.PENANAddUjonel7E
Lalu Ustadzah Anna pergi meninggalkan Ustadz Afandi dengan kesedihan yang mendalam.
14365Please respect copyright.PENANA28R2XegSNQ
Rencananya setelah dari Mapolres ia ingin langsung menemui Darso menyampaikan kesediaannya menerima syarat yang diajukan orang tua itu dan baru saja ia keluar dari Mapolres ternyata Darso sudah menunggunya didepan Mapolres.
14365Please respect copyright.PENANAnRNRgwkJcp
Darso : "Mari Bu Ustadz saya antar Bu Ustadz pulang"
14365Please respect copyright.PENANAnrfZbUTXdY
Darso melemparkan senyum.
14365Please respect copyright.PENANAggyePYkhYI
Ustadzah Anna tak membalas senyuman Darso, tanpa mengucapkan sepatah kata, hanya dengan anggukan saja Ustadzah Anna menerima penawaran yang diberikan Darso, kemudian Ustadzah Anna naik ke atas motor Darso.
14365Please respect copyright.PENANANxVSEbR5df
Orang tua itu menarik gas motornya lalu meninggalkan Mapolres dengan berboncengan.
14365Please respect copyright.PENANAlhopOsqAG8
Dalam perjalanan pulang, Ustadzah Anna hanya diam saja, tak mau membuka percakapan dengan Darso. Setiap kali Darso bertanya, tak pernah dijawabnya.
14365Please respect copyright.PENANAcmt5BxhxsO
Setengah jam kemudian sampailah mereka di rumah Ustadzah Anna.
14365Please respect copyright.PENANAZmThFsR1Hp
Ustadzah Anna turun dari motor Darso.
14365Please respect copyright.PENANAVS8KxMg2ml
Darso : "Bagaimana dengan syarat yang saya ajukan kemarin Bu Ustadz?"
14365Please respect copyright.PENANAiXrkQRbRBF
Darso : "Apa Bu Ustadz mau menerimanya?"
14365Please respect copyright.PENANAn10PAMc3Gy
Lagi lagi Ustadzah Anna tak menjawab pertanyaan Darso, membuat orang tua itu menjadi kesal padanya dan hendak pergi meninggalkan Ustadzah Anna.
14365Please respect copyright.PENANAuvaiegNhu4
Darso : "Baiklah.."
14365Please respect copyright.PENANA67MRvZfFjo
Darso : "Kalau memang Bu Ustadz lebih memilih suami Bu Ustadz"
14365Please respect copyright.PENANABIYCs4dr3g
Darso : "Tersiksa didalam penjara.."
14365Please respect copyright.PENANAyoRrWMFBZo
Darso : "Saya juga tak akan memaksa Bu Ustadz untuk menerima syarat yang saya ajukan"
14365Please respect copyright.PENANAnwtkNP8HUJ
Darso : "Semua pilihan ada pada Bu Ustadz,...."
14365Please respect copyright.PENANANj6c23VpLk
Darso : "Kalau begitu saya pulang dulu Bu Ustadz"
14365Please respect copyright.PENANA5t1PfbQW0A
Darso sembari menyetater motornya, namun baru saja hendak menarik gas, terdengar kata kata lirih dari Ustadzah Anna.
14365Please respect copyright.PENANAnttc8GAYw8
Anna : "Saya menerima syaratnya Pak"
14365Please respect copyright.PENANAfBFeNECUiZ
Mendengar hal itu Darso merasa senang dalam hatinya, tapi untuk menegaskan, Ia ingin sekali lagi mendengar jawaban Ustadzah Anna.
14365Please respect copyright.PENANA7RAU3WBidP
Darso : "Apa Bu Ustadz, Saya kurang begitu mendengar?"
14365Please respect copyright.PENANAlRjf22bW4p
Anna : "Saya menerima syarat yang Pak Darso berikan"
14365Please respect copyright.PENANAdeLJ8Sgx7d
Mendengar suara Ustadzah Anna barusan membuat Darso tersenyum penuh arti.
14365Please respect copyright.PENANA0v1INxvh1K
Darso : "Oke,....baiklah hari ini saya akan langsung telepon ke Kapolres"
14365Please respect copyright.PENANAJO4iOe4fHL
Darso : "Untuk membebaskan Ustadz Afandi,..."
14365Please respect copyright.PENANAEVduBlAX7S
Darso : "Dan soal syaratnya...tunggu saja saya nanti malam dirumah..."
14365Please respect copyright.PENANA3p8fAIaLlE
Darso : "Saya kesini lagi nanti malam....saya pulang dulu"
14365Please respect copyright.PENANAStdjxZF91c
Orang tua itu senang sekali, akhirnya Ustadzah Anna masuk kedalam perangkapnya. Tinggal selangkah lagi ia bisa menikmati tubuh Ustadzah Anna.
14365Please respect copyright.PENANAHuGe5ROoMT
Sebelum malam Ia sudah harus mempersiapkan semuanya, termasuk jamu dan obat kuat karena Ia ingin malam nanti adalah malam yang berkesan bagi Ustadzah Anna, malam yang tak akan pernah dilupakan oleh wanita solehah itu dan beruntunglah Darso mempunyai resep obat kuat yang didapat dari temannya orang Papua.
14365Please respect copyright.PENANAlLpGOrM0wl
Ia tinggal menyiapkan semua ramuan itu. Selain itu Ia juga perlu menyiapkan sebuah handycam mini, untuk merekam persetubuhannya nanti malam, dengan rekaman itu Darso bisa menjadikannya sebagai senjata untuk menaklukan Ustadzah Anna, dengan begitu Ustadzah Anna akan selalu berada dibawah kendalinya.
14365Please respect copyright.PENANAM4g5kPexM0
Matang sekali rencana Darso untuk menjebak Ustadzah Anna.
14365Please respect copyright.PENANAJjeKydir63
Hari pun berlalu dan waktu mulai berganti malam, cuaca malam itu sedang hujan rintik rintik dan udara malam pun terasa dingin seperti menusuk tulang, jalanan di kampung sudah terlhat sepi, banyak warga yang memilih untuk tetap dirumah, karena cuaca yang sedang hujan.
14365Please respect copyright.PENANApx9z5DuK58
Waktu sudah menunjukan jam 10.00, saat itu Darso sedang berada disebuah warung makan. Sebuah warung makan yang menyediakan makanan yang berasal dari daging babi dan juga daging anjing.
14365Please respect copyright.PENANAsj9wV9yhRL
Darso memesan seporsi sate daging anjing, Ia sengaja memesan makanan itu karena makanan itu dipercaya bisa menambah vitalitas.
14365Please respect copyright.PENANARHp09ZbF6G
Setelah menyelesaikan makanannya Darso langsung menuju ke rumah Ustadzah Anna, sambil mengetuk pintu pelan pelan, Darso terlihat clingak clinguk memperhatikan situasi disekitar, Ia khawatir bila ada yang melihatnya sedang berada di rumah Ustadzah Anna.
14365Please respect copyright.PENANAR5SNgv0i4p
Tak berapa lama kemudian pintu sudah dibuka, nampak Ustadzah Anna dari balik pintu. Ustadzah Anna hanya diam saja tak mempersilahkan Darso masuk, tapi juga tidak mengusir. Untuk sesaat lamanya, Darso sempat terpukau saat melihat Ustdazah Anna yang malam itu nampak cantik sekali.
14365Please respect copyright.PENANAOmTnvWtpsN
Darso : "Assalamu’alaikum Bu Ustadz,...cantik sekali malam ini,boleh saya masuk?"
14365Please respect copyright.PENANAw7e5F9fDy9
Anna : "Wa’alaikum salam"
14365Please respect copyright.PENANA8MedxVKju8
Darso tak menunggu jawaban Ustadzah Anna, lalu Ia pun masuk tanpa si empunya rumah mempersiahkan masuk padanya.
14365Please respect copyright.PENANAQh3IbImmJo
Ustadzah Anna masih bersikap dingin pada orang tua itu, namun Darso tak begitu mengindahkannya, bukan Darso namanya kalau baru dibegituin saja sudah baper.
14365Please respect copyright.PENANA3Z40YXSeVM
Setiap kali Darso berusaha membuka obrolan tak pernah dijawab Ustadzah Anna, wanita itu hanya menjawab bilamana Ia perlu untuk menjawabnya.
14365Please respect copyright.PENANAEv0QI5bShq
Tanpa bertanya dimana kamar Bu Ustadz, Darso masuk saja kedalam kamar yang dianggapnya itu kamar pribadi Bu Ustadz dengan suaminya.
14365Please respect copyright.PENANAoH6mdG9rmE
Darso duduk ditepian ranjang sementara Ustadzah Anna masih berdiri mematung didekat orang tua itu, tak tahu harus bagaimana.
14365Please respect copyright.PENANASuSOjSQy1Q
Anna : "Pak.. Darso"
14365Please respect copyright.PENANAYsP3QsH8Fw
Darso : "Hmmmm"
14365Please respect copyright.PENANAVQzh9YdWIf
Anna : "Apa tidak ada syarat yang lain lagi selain ini?"
14365Please respect copyright.PENANAJRTp880RrS
Anna : "Misalnya Uang?"
14365Please respect copyright.PENANA6bk9Ci9zVs
Ustadzah Anna mencoba melakukan negosisasi.
14365Please respect copyright.PENANAY4aimBvRpz
Darso : "Hehehe, Bu Ustadz, maaf...saya tidak terlalu memikirkan soal uang....."
14365Please respect copyright.PENANAThQHq5jIx0
Darso : "Saya hanya inginnya Bu Ustadz tidur dengan saya malam ini"
14365Please respect copyright.PENANA7rum8kaKOz
Anna : "Tapi saya takut dosa Pak, Saya gak mau mengkhianati suami saya..."
14365Please respect copyright.PENANAaa1SGizSe9
Anna : "Tolonglah saya Pak,saya mohon jangan rendahkan saya.."
14365Please respect copyright.PENANA85PtMqrqjG
Anna : "Dengan melakukan perbuatan hina ini.."
14365Please respect copyright.PENANANULz20HYSx
Ustadzah Anna berusaha memohon mohon untuk mengetuk pintu hati Darso, hingga tak terasa lelehan air matanya kembali keluar melalui sudut sudut matanya.
14365Please respect copyright.PENANAFXi7BdnzdF
Pikiran Darso yang sudah dirasuki setan tak bisa menangkap apa yang dikatakan Ustadzah Anna, yang ada dalam pikirannya hanya ingin menikmati tubuh Ustadzah Anna,
14365Please respect copyright.PENANAxNCv7Y23Cw
Darso : "Tapi menurut Saya,"
14365Please respect copyright.PENANAO6r6pTW9PE
Darso : "Demi untuk menyelamatkan nyawa suami Bu Ustadz dari hukuman mati,"
14365Please respect copyright.PENANAoiOJQm2Q0J
Darso : "Tak ada salahnya Bu Ustadz berkorban untuk suami Bu Ustadz"
14365Please respect copyright.PENANArGT1FSNAmw
Darso masih bisa membalikan opini Ustadzah Anna, bahwa semua itu butuh pengorbanan.
14365Please respect copyright.PENANAzf99dqZW6q
Darso berdiri dan mendekati Ustadzah Anna.
14365Please respect copyright.PENANAuUOeIt8J1D
Sementara wanita itu hanya diam, keduanya matanya terlihat berlinangan air mata.
14365Please respect copyright.PENANAjQedBgjFI7
Darso : "Sudahlah Bu Ustadz lakukan saja apa yang mesti dilakukan,"
14365Please respect copyright.PENANAbJnB59Q78C
Darso : "Toh semua ini kan demi Ustadz Afandi juga.."
14365Please respect copyright.PENANAOOlrrfo6Yt
Darso memegang pundak Ustadzah Anna dan mendudukannya ditepian ranjang.
14365Please respect copyright.PENANAgLRIEe3nMN
Darso : "Baiklah, kalau Bu Ustadz malu untuk memulai duluan"
14365Please respect copyright.PENANAKH7vJOtF0m
Darso : "Biarlah Saya yang memulainya"
14365Please respect copyright.PENANAEe6nWOFLIR
Darso kemudian dengan aksinya mulai dari mendorong tubuh Ustadzah Anna hingga rebahan diatas ranjang kemudian melepasi gamis yang pakai Ustadzah Anna.
14365Please respect copyright.PENANAwKc8BbCFR9
Sementara Ustadzah Anna masih berusaha menghalau saat tangan Darso melucuti pakaian yang dikenakannya, namun tak begitu frontal, karena tangannya hanya refleks saja, disamping itu tenaganya masih kalah kuat dibanding tenaga Darso.
14365Please respect copyright.PENANA217LX5MZXw
Kecuali jilbab yang dikenakan Ustadzah Anna, Darso mempreteli semua pakaian wanita itu, kini Ustadzah Anna sudah terbaring bugil diatas ranjangnya dengan kaki masih menjuntai ke lantai, kedua tangannya berusaha menutupi tubuh bagian bawah terutama daerah kemaluannya, sementara mukanya terlihat semu kemerahan, wanita itu memejamkan matanya karena merasa malu.
14365Please respect copyright.PENANApBVH0ACSKK
Darso terkesima dengan apa yang dilihatnya saat ini, Ia tak menyangka dibalik gamisnya selama ini ternyata tersembunyi keindahan tubuh Ustadzah Anna yang bisa membuat mata para lelaki yang melihatnya pasti akan menelan ludah.
14365Please respect copyright.PENANAmXVur3C5PX
Lekuk tubuhnya begitu indah dan sedap dipandang mata, dibagian perut terlihat langsing, namun dari panggul ke bawah membesar, juga kedua gundukan payudaranya yang montok dan masih terlihat kencang, kulit tubuhnya pun terlihat bersih dan putih, ibarat kata kalau ada lalat yang nempel di kulit Ustadzah Anna pasti akan tergelincir jatuh karena saking bersihnya.
14365Please respect copyright.PENANAoXlmRa1WZt
Darso mengambil handycam mininya.
14365Please respect copyright.PENANAtUUm7fYPra
Ia mulai menyalakan rekaman video dalam mode ON.
14365Please respect copyright.PENANAegLinZydwa
Darso meletakan handycam itu diatas meja rias.
14365Please respect copyright.PENANAucd4F3msBc
Ustadzah Anna sepertinya tak begitu mengerti dengan apa yang dilakukan Darso, Ia tak menyadari bahwa Ia sudah masuk dalam perangkap Darso, karena dengan rekaman itu nantinya Darso akan mengendalikan dirinya.
14365Please respect copyright.PENANAghiowEJAHf
Darso mulai beraksi, sambil terus menyeringai Ia angkat kaki kanan Ustadzah Anna yang menjuntai ke lantai, sementara kedua lutut Darso bertumpu pada lantai.
14365Please respect copyright.PENANA0w3cztKu3g
Sementara itu Ustadzah Anna masih memejamkan matanya, ia tak berani melihat apa yang tengah dilakukan Darso kepada dirinya, karena baru kali ini ada laki laki selain suaminya yang melihat dan menjamah tubuhnya yang sedang telanjang bulat.
14365Please respect copyright.PENANAIMiMyOD1ER
Ustadzah Anna hanya merasakan lidah orang tua itu yang menjilati kedua kakinya secara bergantian, jilatan lidah serta hembusan nafas Darso membuat Ustadzah menjadi merinding, ditambah lagi sentuhan sentuhan tangan Darso yang penuh bulu mengenai kulitnya, membuat bulu kuduk wanita itu menjadi berdiri.
14365Please respect copyright.PENANAW3bXwy0tFa
Jilatan lidah Darso kini beralih ke bagian paha, lalu kemudian perlahan mulai menyasar ke pangkal paha Ustadzah Anna, Darso sedang berusaha membangkitkan libido Ustadzah Anna dengan memberikan rangsangan rangsangan ke daerah yang paling sensitif.
14365Please respect copyright.PENANAUqKOkOhI3r
Darso memang orang tua yang sangat berpengalaman dalam membangkitkan gairah lawan jenis, terbukti banyak wanita yang tak berdaya menahan gairahnya saat bercinta dengan orang tua itu.
14365Please respect copyright.PENANA2hfNRqIeEU
Aroma khas vagina tercium oleh Darso saat lidahnya mulai menjilati liang vagina Ustadzah Anna.
14365Please respect copyright.PENANA0DbjpPbFGm
Sapuan lidah Darso di daerah sensitif itu membuat Ustadzah Anna bagai disetrum tegangan tinggi, wanita itu merasakan sensasi geli geli tapi nikmat, erangan lirih pun keluar dari mulutnya.
14365Please respect copyright.PENANAEX5xZZFoiD
Anna : "Ooohhh.."
14365Please respect copyright.PENANAJ41fA32siU
Bagi Ustadzah Anna ini adalah pengalaman pertama, karena sebelumnya tak pernah saat berhubungan intim dengan suaminya, Ia dan suaminya tak pernah saling menjilati kemaluan pasangannya.
14365Please respect copyright.PENANAMdYRFPIEHr
Dalam berhubungan intim dengan suaminya, baik Ustadzah Anna maupun suaminya masih memegang prinsip syariat yang diajarkan kepada mereka, yaitu hanya sebatas berciuman lalu kelamin laki laki masuk kedalam kelamin wanita, sudah itu saja.
14365Please respect copyright.PENANAYe2P0LJ7EG
Darso semakin intensif dalam meberi rangsangan pada wanita itu, lidahnya menjilat dan melahap seluruh bagian vagina Ustadzah Anna, klitorisnya yang berwarna merah muda juga dihisapnya dengan lembut.
14365Please respect copyright.PENANAAT5cYfPrju
Ustadzah Anna menggelinjang merasakan sensasi yang baru kali pertama dirasakan olehnya, erangan pun kembali terdengar dari mulutnya,
14365Please respect copyright.PENANAvKaKyMJrhv
Anna : "Aaaaahh,,..aaahahaahh"
14365Please respect copyright.PENANAGbKyQnu5Cy
Darso terus saja mempermainkan liang vagina Ustadzah Anna dengan menggunakan lidahnya, sementara tangan kanannya juga tak tinggal diam, tangan tua yang keriput dan penuh bulu itu meremasi payudara montok Ustadzah Anna, tak hanya itu saja tangan orang tua itu juga memilin milin puting payudara Ustadzah Anna.
14365Please respect copyright.PENANAQB3nbLjZrW
Entah kenapa Ustadzah Anna merasakan tubuhnya menghangat dan mulai mengeluarkan keringat, padahal cuaca malam itu begitu dingin ditambah lagi hujan rintik rintik dari petang tadi belum juga reda.
14365Please respect copyright.PENANA0xOWI2sUnM
Ia merasakan gairahnya mulai bangkit.
14365Please respect copyright.PENANAqsjZM5DXXr
Dan Ustadzah Anna tak dapat menahan gairah itu, semakin lama Ia berusaha menolak semakin lama Ia merasa gairahnya semakin meninggi seperti ingin meledak.
14365Please respect copyright.PENANAShl2uR1ULa
Akhirnya Ia pun mengaku kalah dan pasrah walau akalnya berusaha menolak, tapi dorongan nafsu yang begitu kuat seperti badai menghancurkan akal sehatnya dan akhirnya ia pun mencapai puncak kenikmatan tertinggi setelah agak lama juga Darso membangkitkan gairahnya, Ia pun mengerang panjang saat mendapat orgasmenya, tubuhnya melengkung dan bola matanya memutih.
14365Please respect copyright.PENANAH7afi0fcFn
Anna : "Aaaaaaaaaaaaaaaaaakkkhhhhhhhhhhhhh"
14365Please respect copyright.PENANA0K8g8EBQnS
Seeeerrrrrrrrr...
14365Please respect copyright.PENANAlzqcM1K9K7
Darso tersenyum penuh kemenangan setelah berhasil membuat mangsanya takluk.
14365Please respect copyright.PENANADyVWvMtLwk
Tak disia siakan olehnya Ia sedot habis cairan cinta yang keluar dari vagina Ustadzah Anna.
14365Please respect copyright.PENANAJv1DBDABlC
Srrrrruuuuuppppptttt...
14365Please respect copyright.PENANA8BPXVPG4ql
Setelah selesai dengan permainan itu, Darso bangkit berdiri dan mulai melepas semua pakaiannya dan kini Ia pun juga sudah bugil, kontolnya yang gemuk dan besar itu seperti meloncat dari sarangnya.
14365Please respect copyright.PENANAj9QNtuwG7L
Mata Ustadzah Anna dari yang tadinya terlihat sayu, sekarang terlihat mendelik seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya, Ia heran melihat batang kontol Darso yang gemuk juga besar itu, lebih besar dari kontol suaminya. Kalau disandingkan perbedaannya akan sangat terlihat kontras.
14365Please respect copyright.PENANAb24vUi8QR3
Wanita itu bergidik ngeri membayangkan betapa sakitnya nanti saat kontol itu masuk ke dalam vaginanya.
14365Please respect copyright.PENANAgSpIxyclJE
Darso : "Hehehe,..tenang Bu ustadz,..."
14365Please respect copyright.PENANAsUy1i0lOyB
Darso : "Nanti Bu Ustadz juga akan merasakan yang lebih nikmat dari pada tadi"
14365Please respect copyright.PENANAtMFmJ28Tel
Darso : "Mungkin Ustadz Afandi belum tahu cara memuaskan Bu Ustadz,..."
14365Please respect copyright.PENANAjQnRUFXop7
Darso : "Hingga saat ini belum berhasil bikin anak...."
14365Please respect copyright.PENANASUG53fVtxY
Darso : "Siapa tahu dari benih saya ini nanti Bu Ustadz akan mempunyai anak"
14365Please respect copyright.PENANApcI7aMufKR
Darso : "Siap digenjot ya Bu Ustadz..?"
14365Please respect copyright.PENANAeQqVQXhIIK
Orang tua itu memposisikan dirinya diantara kedua kaki Ustadzah Anna yang terbuka, Darso tengah bersiap melakukan persetubuhan dengan wanita cantik dan solehah itu.
14365Please respect copyright.PENANA9cHEUyK2sb
Darso menarik tubuh Ustadzah Anna ke pinggir, saat kontol orang tua itu akan menyentuh bibir vagina Ustadzah Anna, secara refleks kedua tangan wanita itu menghalau dan menutupi liang vaginanya, wanita itu masih belum sepenuhnya menerima dirinya akan di nodai kesuciannya oleh seorang pria tua yang seusia dengan bapaknya.
14365Please respect copyright.PENANAV3duH9JhBg
Anna : "Jangan Pak ,..Saya mohon, kasihani Saya...."
14365Please respect copyright.PENANA8y5i1uQkec
Anna : "Saya bersedia melakukan apa saja.."
14365Please respect copyright.PENANAgGtfKKwA1M
Anna : "Asal Pak Darso tidak melakukan perbuatan hina ini"
14365Please respect copyright.PENANAfbnSx6IH6Y
Air matanya keluar dari sudut matanya.
14365Please respect copyright.PENANAiECTxoevKh
Dugaan Darso ternyata kurang tepat karena wanita itu masih berusaha menjaga kesuciannya, sementara Darso yang nafsunya sudah sampai ke ubun ubun mendadak naik pitam karena usahanya sempat dihalangi oleh wanita itu, tangannya menampar pipi Ustadzah Anna.
14365Please respect copyright.PENANAWKTYyksu16
Plakkk..
14365Please respect copyright.PENANAIKgDmefQl8
Darso : "Heh,..Lonte..!!!"
14365Please respect copyright.PENANAA8oCuBVnQ0
Darso : "Dari tadi aku sudah bersabar, tapi sekarang kesabaranku sudah habis,..."
14365Please respect copyright.PENANAPpgj3VPUXk
Darso : "Kamu setuju atau tidak pun aku tetap akan memperkosamu,..."
14365Please respect copyright.PENANAdmCKjqPvto
Darso : "Dan ingat....nyawa suamimu tergantung padaku,"
14365Please respect copyright.PENANAxxthNSwbzS
Darso : "Kalau kamu mengingkari kesepakatanmu,"
14365Please respect copyright.PENANA4XFKLVuTsW
Darso : "Maka detik ini juga aku akan telepon ke Pak Kapolres,"
14365Please respect copyright.PENANAXKzhmGfp1Y
Darso : "Biar suamimu dimasukan lagi ke penjara dan membusuk disana.."
14365Please respect copyright.PENANAYjxq2CVfGl
Darso : "Kamu tahu kan bagaimana pelakuan para napi disana pada suamimu,...."
14365Please respect copyright.PENANArCQPKajEEx
Darso : "Sekarang semuanya terserah kamu...!!!"
14365Please respect copyright.PENANA5KTXY3n9F8
Darso berdiri dan hendak mengambil HP nya hendak menelepon ke Kapolres.
14365Please respect copyright.PENANA8xYl24mcCr
Anna : "jangan Pak, Saya mohon jangan lakukan itu.....baiklah saya menerimanya,...."
14365Please respect copyright.PENANAp00u1TTbuf
Anna : "Sekarang lakukanlah apa yang menjadi keinginan Pak Darso"
14365Please respect copyright.PENANAH0SIB72obc
Darso : "Nah begitu,...lagipula kamu juga tak punya pilihan lain selain melayaniku..."
14365Please respect copyright.PENANAomDaQShRme
Darso : "Sekarang bersiaplah,..dan terima dengan iklas semua ini"
14365Please respect copyright.PENANAvNLxJdXTgb
Darso matanya melotot tajam ke Ustadzah Anna.
14365Please respect copyright.PENANAU6vMs4PYKd
Anna : "Iya,Pak,...Saya akan berusah ikhlas"
14365Please respect copyright.PENANAuEo6bfIVuO
Ustadzah Anna dengan suara gemetar menahan tangis.
14365Please respect copyright.PENANApXnzQMlBld
Darso kembali bersiap untuk menyetubuhi Ustadzah Anna, kedua kaki wanita cantik itu Ia buka lebar, lalu dalam posisi setengah berdiri dengan kedua lutut ditekuk sedikit, Ia mulai memasukan kontol besarnya ke dalam memek Ustadzah Anna.
14365Please respect copyright.PENANAkzkmpXA0YR
Ustadzah Anna mengernyitkan dahi saat pertama kalinya liang vaginanya yang masih sempit itu dimasuki kontol lelaki yang bukan suaminya, ditambah lagi kontol itu lebih besar dari milik suaminya, terdengar rintih kesakitan dari mulutnya,
14365Please respect copyright.PENANAJTzt3u19mg
Anna : "Auuuwwww,....Sakiiiitttt"
14365Please respect copyright.PENANAwie15JH41j
Darso yang sudah dibuat kesal oleh Ustadzah Anna, tak mempedulikan lagi rintih kesakitan dari wanita itu, dengan kasar dan cenderung brutal Darso menggenjot memek wanita itu semakin lama semakin cepat dan rintih kesakitan yang tadi keluar dari mulut Ustadzah Anna kini berganti dengan desah kenikmatan.
14365Please respect copyright.PENANAXkrLRcUQ7R
Anna : "Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaakkhhhh"
14365Please respect copyright.PENANAAzjXBIT7g6
Birahi Ustadzah Anna dengan sendirinya mulai bangkit, wanita itu sekarang merasakan berjuta juta kenikmatan melanda dirinya,
14365Please respect copyright.PENANAlOC25KjwyV
Kenikmatan yang belum pernah Ia rasakan saat berhubungan intim dengan suaminya, meski sebelumnya sempat terjadi pergolakan batin dalam dirinya, antara menerima atau tidak, namun dorongan nafsu birahi mengalahkannya, ia pun tenggelam dalam samudera kenikmatan yang begitu dalam dan rasanya memang sungguh nikmat sekali,wanita itu ingin terus merasakan seperti saat ini.
14365Please respect copyright.PENANAZvtHgrlmi0
Sementara Darso juga merasa kalau wanita yang sedang Ia setubuhi tengah mabuk birahi, dapat Ia rasakan vagina Ustadzah Anna yang sudah mulai banjir.
14365Please respect copyright.PENANAIFWJB2PQXa
Orang tua itu juga menikmati memek Ustadzah Anna yang terasa hangat, licin, dan masih sempit.
14365Please respect copyright.PENANAc12mbp5eBz
Tiba tiba timbul pikirn iseng dalam diri orang tua itu untuk mengerjai Ustadzah Anna, saat Ustadzah Anna tengah dibuai kenikmatan yang tiada tara, tiba tiba Darso menghentikan gerakannya dan mencabut kontolnya dari dalam vagina Ustadzah Anna.
14365Please respect copyright.PENANAlGT77MYdP9
Ploopps...
14365Please respect copyright.PENANAfg0yKNumUJ
Ustadzah Anna yang sempat melayang layang di atas awan kenikmatan merasa kan dirinya seperti dijatuhkan dari langit yang tinggi,
14365Please respect copyright.PENANA8fBd3s0Y51
Anna : "Kenapa berhenti Pak,?"
14365Please respect copyright.PENANA906N8mblbq
Wanita itu dengan matanya yang terlihat sayu dan wajah yang bersemu kemerahan seperti kepiting rebus.
14365Please respect copyright.PENANAaMbshKiPvR
Sementara Darso hanya menyeringai.
14365Please respect copyright.PENANA1HdM0DyXvC
Anna : "Ayo lakukan lagi,...lakukan Pak,.."
14365Please respect copyright.PENANAJmmT7FIYMN
Anna : "Saya mohon lakukan Pak.."
14365Please respect copyright.PENANAZ40frpA9Ob
Ustadzah Anna merengek seperti anak kecil yang minta jajan sama orang tuanya.
14365Please respect copyright.PENANAoYNvEHzcZZ
Darso : "Lakukan apa Bu Ustadz?"
14365Please respect copyright.PENANAFxhZ8V6oMp
Darso mempermainkan Ustadzah Anna.
14365Please respect copyright.PENANAjqDUT1Qy4x
Anna : "Itu masukin punya Bapak kedalam sini"
14365Please respect copyright.PENANAEaetf46zvE
Ustadzah Anna sambil menunjuk memeknya sendiri.
14365Please respect copyright.PENANACo0TKlyuOy
Darso : "Apa nya yang punya Saya,..?"
14365Please respect copyright.PENANAf2EPOpJV28
Darso : "Hmm...Saya tahu maksud Bu Ustadz,..."
14365Please respect copyright.PENANA8UbXHfIq4A
Darso : "Maksudnya kontol Saya masuk ke memek Bu Ustadz gitu ya?"
14365Please respect copyright.PENANAP8d2XPZjW0
Darso masih mempermainkan Ustadzah Anna.
14365Please respect copyright.PENANAgSkbIqOHlG
Anna : "Iya.."
14365Please respect copyright.PENANA9FKDBTQMKF
Darso : "Apanya yang iya?"
14365Please respect copyright.PENANA5JLoaAzvxL
Anna : "Itunya Bapak"
14365Please respect copyright.PENANAsWlnZxIbIc
Ustadzah Anna masih seperti anak kecil.
14365Please respect copyright.PENANAg1ofVTw9AE
Darso : "Gak mau ah,,,bilang dulu,..begini..."
14365Please respect copyright.PENANAPodKLfVaPY
Darso : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,...Sayang..."
14365Please respect copyright.PENANAxgHhDOPVQc
Darso : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
14365Please respect copyright.PENANAgBytoo7nC3
Anna : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,....Sayang..."
14365Please respect copyright.PENANA9ibXBeTTPt
Anna : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
14365Please respect copyright.PENANAHtyhqM6quJ
Darso : "Gimana kurang jelas ,..."
14365Please respect copyright.PENANAgXhRIMmwtB
Darso : "Yang keras sedikit suaranya biar aku mendengarnya Sayang.."
14365Please respect copyright.PENANAHpbhH7dTuY
Darso mulai memanggil dengan panggilan sayang.
14365Please respect copyright.PENANAKIq0TKOcBC
Anna : "Sayang, masukin kontolmu ke dalam memek ku ini,....Sayang..."
14365Please respect copyright.PENANAMgSh6WBxa8
Anna : "Entotin aku sepuasmu, puaskan aku Sayang..."
14365Please respect copyright.PENANAD35DtBmU20
Kata Ustadzah Anna kali ini terdengar lebih keras dan Darso pun tertawa mendengarnya,
14365Please respect copyright.PENANAviZwuUvtmd
Darso : "Hahaha,..baiklah Sayang..."
14365Please respect copyright.PENANAuW6uFBU47b
Darso : "Aku akan mengentoti mu sepanjang malam ini"
14365Please respect copyright.PENANAnAf2WA8wmt
Darso masih sambil tertawa.
14365Please respect copyright.PENANADkMC2JCZSA
Darso kembali memasukan kontolnya kedalam memek dan menggenjot memek Ustadzah Anna yang masih basah. Kali ini dengan suka cita Darso menyetubuhi wanita itu.
14365Please respect copyright.PENANA6QquInSTpV
Sementara Ustadzah Anna yang sudah dimabuk birahi terpaksa menuruti kemauan Darso.
14365Please respect copyright.PENANAcPPH1a8g56
Tak terasa, sudah hampir dua jam mereka terlibat dalam pergumulan panas dan waktu sudah menunjukan pukul 00.30 dini hari, berbagai gaya sudah mereka lakukan dari misionaris, doggystyle, gaya tidur miring dan macam macam gaya yang lain dan selama hampir dua jam itu pula Ustadzah Anna sudah mengalami orgasme sebanyak lima kali, sedang Darso baru sekali.
14365Please respect copyright.PENANAnHR1jhG12k
Dalam hati Ustadzah Anna sebenarnya sangat mengagumi kejantanan dan keperkasaan Darso. Memang meski telah lanjut usia, Darso telah membuat Ustadzah Anna bertekuk lutut padanya. Saat berhubungan intim dengan suaminya, tak sampai sepuluh menit sudah kelar, tapi ini hampir dua jam lebih belum juga ada tanda tanda orang tua itu akan ejakulasi.
14365Please respect copyright.PENANASpCgLnJtEF
Dan yang membuat Ustadzah Anna semakin kagum meski sempat keluar sekali tapi kontol Darso masih bisa berdiri tegak, beda dengan suaminya yang baru keluar sekali saja sudah loyo.
14365Please respect copyright.PENANAyO4tqTj69I
Kini Ustadzah Anna sudah tak merasa canggung lagi dengan Darso, setelah diberi kenikmatan oleh orang tua itu, yang belum pernah Ia dapatkan dari suaminya. Bahkan bibit bibit binal sudah mulai terlihat dari Ustadzah Anna.
14365Please respect copyright.PENANA24hM1TRme0
Waktu sudah menunjukan jam 01.30, rupanya hampir tiga jam mereka berlabuh di samudera birahi dan bersama sama mereguk kenikmatan.
14365Please respect copyright.PENANAdcTCTISyoK
Sekarang pasangan yang sedang mabuk birahi itu sedang dalam posisi woman on top, nampak tubuh Ustadzah Anna melonjak lonjak diatas selangkangan Darso, wanita itu sudah tak lagi mengenakan jilbabnya, nampak rambutnya yang hitam panjang terurai hingga ke punggung, cantik sekali Ustadzah Anna saat tak mengenakan jilbabnya.
14365Please respect copyright.PENANA39qgnsDug9
Anna : "Ah,ah,ah,ah,ah,ah,aaaakkhhhhh"
14365Please respect copyright.PENANACHY8ddRHAg
Liar sekali gerakan tubuh Ustadzah Anna yang melonjak lonjak diatas selangkangan Darso, hingga akhirnya Ustadzah Anna merasakan akan ada sesuatu yang meledak dari dalam dirinya, rupanya ia hampir mencapai puncak.
14365Please respect copyright.PENANAqlFL2vKfUi
Anna : "Aku keluar lagi sayaaannggg..."
14365Please respect copyright.PENANAnoZ1qh8lmM
Seeerrrrrrr.........
14365Please respect copyright.PENANA5jfuxXAD1A
Disusul kemudian Darso yang juga mencapai puncak untuk kedua kalinya
14365Please respect copyright.PENANArYxE96fv73
Darso : "Huaaaaarrrgggghhhh"
14365Please respect copyright.PENANAb7WYZ0PbMd
"Crt,crt,crt,crt,crt,crt"
14365Please respect copyright.PENANAlsblx07rIR
Ada enam kali tembakan sperma Darso mengisi rahim Ustadzah Anna.
14365Please respect copyright.PENANASfL0s1Fqgz
Tubuh Ustadzah Anna ambruk dan memeluk tubuh Darso yang tambun.
14365Please respect copyright.PENANA6LosynaMtP
Ustadzah Anna sudah tak mampu lagi menggerakan tubuhnya, rasa rasanya seluruh tulang tulangnya seperti dilolosi dari tubuhnya. Lemas sekali.
14365Please respect copyright.PENANAxwgJ6kn4vG
Darso juga sudah kelelahan.
14365Please respect copyright.PENANAGiOt48zz7A
Suasana kembali hening, tak ada lagi desahan dan derit suara ranjang tidur yang bergoyang, hanya deru nafas kedua anak manusia berlainan jenis itu dan terpaut usia sangat jauh terdengar terengah engah.
14365Please respect copyright.PENANAHeadOOV4fW
Dan akhirnya mereka berdua terlelap dalam tidur mereka setelah bercinta sepanjang malam itu.
14365Please respect copyright.PENANAbOtaghSck5