Chapter 08
10434Please respect copyright.PENANAU0GwDz7fxr
Yanto kembali bekerja seperti biasanya, yaitu membersihkan halaman rumah.
10434Please respect copyright.PENANAzmk1m90nZt
Satu jam kemudian terlihat mobil memasuki pekarangan rumah.
10434Please respect copyright.PENANA5TQIzUlmVu
Ternyata Pak Lurah yang datang dari luar kota.
10434Please respect copyright.PENANAn3tZDEsKam
Krisna : "Pak, tolong bawain barang barang saya ke dalam ya"
10434Please respect copyright.PENANA4wwpmIhgqK
Yanto : "Ya Pak"
10434Please respect copyright.PENANAcCSq2xkKrZ
Orang tua itu sambil tersenyum geli membayangkan bagaimana seandainya Pak Lurah tahu bahwa istrinya yang cantik itu dari malam tadi sampai pagi di gagahi dua orang bandot tua.
10434Please respect copyright.PENANAeosnY9aDvv
Yanto membawa masuk barang barang Pak Lurah masuk kedalam kamar, disana Ia melihat Nia sudah terlihat rapi dan bersih dan yang selalu membuat kontol Yanto selalu ngaceng adalah Nia terlihat sangat cantik sekali dan begitu menggairahkan.
10434Please respect copyright.PENANAr5LXmDtlkL
Sementara Nia tak begitu menghiraukan Yanto, sikapnya biasa saja seperti tak ada apa apa.
10434Please respect copyright.PENANA9S8XKQeMPO
Setelah selesai memasukkan barang barang Pak Lurah, Yanto kembali mengerjakan tugasnya.
10434Please respect copyright.PENANAXPYb7v0ziM
Tak terasa hari sudah berganti sore, Yanto sudah menyelesaikan semua pekerjaannya hari itu, kini Ia bersiap untuk pulang, sebelum pulang Ia bermaksud membersihkan diri ke kamar mandi dibelakang, saat hendak masuk kamar mandi, Yanto melihat Nia yang memakai tank top warna biru dengan rok span warna putih sedang mencuci piring didapur, saat sedang mencuci posisi Nia membungkuk, sedang pantatnya yang membulat besar itu agak diangkat sedikit.
10434Please respect copyright.PENANAXH02akFm8Y
Melihat pemandangan itu, batang kontol Yanto kembali berdiri, Yanto pun mendekati Nia dan merangkulnya dari belakang.
10434Please respect copyright.PENANAoEymNJ0rqO
Yanto : "Cantik sekali Bu Lurah, kalau pakai baju ini, saya jadi pengin lagi"
10434Please respect copyright.PENANAYqTdD0fKBP
Nia : "Pak Yanto ini apa apaan sih, nanti kalau ketahuan suami saya gimana?"
10434Please respect copyright.PENANAusgqCthjYq
Nia sedikit sewot.
10434Please respect copyright.PENANA7D7sOpoNj6
Wanita cantik itu tak habis pikir dengan bandot tua satu itu, gak ada capeknya orang tua itu, pagi tadi udah menggagahinya, ditambah bekerja seharian tapi sorenya masih pengin minta lagi.
10434Please respect copyright.PENANARpIMA8yoOr
Yanto : "Pak Lurah sedang tidur pules,"
10434Please respect copyright.PENANAODri4cGcsu
Yanto : "Gak mungkin dia tahu kecuali kalau Bu Lurah pingin dia tahu...."
10434Please respect copyright.PENANAGqsbIU9PZ6
Yanto : "Udah gak usah lama lama turutin saja kemauan saya"
10434Please respect copyright.PENANAbs52YzPEbp
Nia : "Udah buruan,..tapi jangan lama lama"
10434Please respect copyright.PENANAxb92Q4roi2
Nia agak kesal juga.
10434Please respect copyright.PENANAS8zH7lYhAL
Yanto : "Beres, nggak sampai 10 menit, hehehe"
10434Please respect copyright.PENANA5ZYs9jWHrQ
Seringai Yanto menambah Nia tambah kesal.
10434Please respect copyright.PENANA1LDs4pqK6V
Yanto segera memelorotkan kolornya, kontolnya yang sudah berdiri tegak meloncat dari sarangnya, kemudian Yanto menyingkap rok Nia ke atas dan juga memelorotkan celana dalam yang dikenakan ibu muda cantik itu.
10434Please respect copyright.PENANAAHKK0kk8wf
Yanto meludahi batang kontolnya, lalu batang kontol besar dan panjang juga hitam berurat itu Ia gesek gesekan sebentar dibelahan pantat Nia.
10434Please respect copyright.PENANAf4OQAFeTKD
Tak lama kemudian kontol Yanto mulai membelah liang vagina Nia dan menusuknya ke dalam memek wanita itu.
10434Please respect copyright.PENANAC1QX8ts39I
Nia pun mengernyitkan dahinya merasakan perih yang teramat sangat.
10434Please respect copyright.PENANADjrPNj5dgh
Nia : "Auuuwww,...sakiiiitt...pelan pelan Pak"
10434Please respect copyright.PENANAk7MK23CzJq
Yanto : "Tenang saja Lonteku,...nanti juga lama lama enak"
10434Please respect copyright.PENANAD3LzYJxc7T
Yanto mulai menggerakan pinggulnya maju mundur dan sore itu kedua insan berlainan jenis itu kembali mengulangi persetubuhannya ,dalam posisi berdiri.
10434Please respect copyright.PENANAEhLWMSOL5i
Nia sedikit membungkukan badannya.
10434Please respect copyright.PENANAS2zM92aAIe
Sementara Yanto menusuk vaginanya dari belakang.
10434Please respect copyright.PENANAOGQbimPbOi
Persetubuhan sore itu terlihat panas, Yanto semakin menaikan temponya menusuk nusuk vagina Nia, kedua tanganya meremasi payudara montok Nia yang ikut terguncang seiring gerakan maju mundur pinggul Yanto.
10434Please respect copyright.PENANAwd4NRrPZUB
Yanto memalingkan wajah Nia ke arahnya dan kemudian bibirnya menyambar bibir ibu muda yang cantik itu, melumatnya dengan penuh nafsu.
10434Please respect copyright.PENANAbtHm0RIjzN
Nia yang juga sudah merasakan birahinya kembali bangkit membalas pagutan bandot tua itu.
10434Please respect copyright.PENANAUYkqZtUmzh
Nia : "Hmmpppptttt"
10434Please respect copyright.PENANA0mApLipzti
Rasa sakit yang dirasakan Nia sudah hilang dan kini berganti dengan kenikmatan, wanita itu pun mendesah lirih agar tak membangunkan suaminya yang sedang tidur.
10434Please respect copyright.PENANA29ryIzGvde
Nia : "Ah,ah,ah,ah,aaakhhhh,...."
10434Please respect copyright.PENANA9Yz0sR9uN0
Yanto juga merasakan kenikmatan yang sama, orang tua itu merasakan memek Nia begitu licin dan hangat, hingga saking nikmatnya, Ia tak dapat menahannya, sampai akhirnya tubuhnya mengejang, begitu juga dengan Nia yang juga merasakan ogasmenya akan datang, tubuh Nia melengkung dan keduanya pun orgasme secara bersamaan.
10434Please respect copyright.PENANACSTrktSYQm
Seeeerrrrr....Seeeerrrrr...Seeerrrrr
10434Please respect copyright.PENANA1QgETIWGaA
Crt,crt,crt,crt,crt
10434Please respect copyright.PENANAkgiFBsfpND
Ada lima kali tembakan sperma Yanto mengisi rahim Nia dan beruntung waktu itu bukan waktu yang subur bagi rahim Nia.
10434Please respect copyright.PENANAsTBXPji65u
Suara keduanya terdengar terengah engah usai persetubuhan itu.
10434Please respect copyright.PENANACSj6KihHw8
Yanto mencabut batang kontolnyadari vagina Nia, kemudian Ia memungut celana dalam Nia dan memasukannya ke saku.
10434Please respect copyright.PENANAU1vC82NMJ7
Yanto : "Mulai sekarang kalau lagi dirumah jangan pakai daleman.."
10434Please respect copyright.PENANAqZLfhNngPM
Yanto : "Biar kalau lagi pengin biar cepet"
10434Please respect copyright.PENANAk2DFIUJJqn
Sebelum pergi Yanto mengecup kening Nia.
10434Please respect copyright.PENANAXGHFie6e3N
Muaaacchhh...
10434Please respect copyright.PENANAfNThCxjPJ9
Yanto "Terima kasih untuk pelayanan hari ini"
10434Please respect copyright.PENANADd0Dykp1vf
Yanto lalu pergi meninggalkan Nia.
10434Please respect copyright.PENANAQ1GBVyeT85
Setelah merapikan diri, Nia kembali mengerjakan pekerjaanya yang sempat tertunda.
10434Please respect copyright.PENANAk49IyFwOlL
10434Please respect copyright.PENANA1UOWzgmmn6
10434Please respect copyright.PENANA43sOq4YiPK
Sementara itu kesokaan harinya...
10434Please respect copyright.PENANAmtBwSP614a
10434Please respect copyright.PENANAKBg7bHilji
Anna
Darso hendak mengantar Ustadzah Anna ke kantor Polisi untuk menjenguk suaminya yang sedang di tahan di sel MaPolres setempat.
10434Please respect copyright.PENANALPOA7HFHRL
Ustadzah Anna tadinya ingin pergi sendiri dengan memesan ojek online, tapi setelah dirayu rayu oleh Darso, akhirnya mau juga Ia berboncengan dengan Darso.
10434Please respect copyright.PENANAhxPtLj6J7k
Tiba di Mapolres keduanya langsung masuk ke dalam, mereka menemui petugas yang sedang berjaga dan memberi tahu ingin bertemu dengan Ustadz Afandi, tak lama mereka menunggu akhirnya Ustadz Afandi datang menemui mereka, Ustadzah Anna tak kuasa menahan tangis saat Ia melihat suaminya yang terlihat sangat lesu dan nampak seperti keletihan, nampak ada luka lebam di bagian wajah, kusut sekali ustadz Afandi saat itu.
10434Please respect copyright.PENANABzh9Qutr1Z
Anna : "Assalamu’alaikum.. Abi, gimana kabar Abi disini?"
10434Please respect copyright.PENANAR1JV0y4Wyw
Darso : "Assalamu;alaikum Ustadz"
10434Please respect copyright.PENANAOf5SKs1Yyw
Ustadz Afandi tak menjawab pertanyaan istrinya, hanya lelehan air mata keluar dari sudut matanya.
10434Please respect copyright.PENANAcbUOYZG4oU
Afandi : "Rasanya aku ingin mati saja Umi,..."
10434Please respect copyright.PENANAxTJuGxtTEK
Afandi : "Mereka telah memaksaku untuk mengakui perbuatan yang tidak aku lakukan"
10434Please respect copyright.PENANA4VEcK0wJJj
Afandi : "Dan karena tak tahan dengan semua siksaan aku terpaksa mengakui,..."
10434Please respect copyright.PENANAmBowuLpBST
Afandi : "Mereka sudah melecehkan Abi, Umi...."
10434Please respect copyright.PENANArjJq6RUCpT
Afandi : "Abi sudah kotor,..Hiks,hiks,hiks"
10434Please respect copyright.PENANAZMPqaJEP6w
Ustadz Afandi menceritakan bahwa baru semalam berada di sel Mapolres itu ia mengalami siksaan lahir batin yang begitu hebat, dari siksaan fisik yang dilakukan oleh para penyidik ditambah lagi Ia dimasukan kedalam sel bersama dengan tahanan kriminal lainnya dan di dalam sel itu ia diperlakukan tidak senonoh oleh para Napi.
10434Please respect copyright.PENANABrESzo2EA5
Didalam sana, bahkan sampai ada yang menyodomi Ustadz afandi hingga membuat Ustadz Afandi tak kuasa menahan siksaan itu, akhirnya dengan terpaksa Ia harus mengakui perbuatan yang sama sekali tak pernah ia lakukan.
10434Please respect copyright.PENANARSsxqGpR7R
Perih sekali hati Ustadzah Anna mendengar cerita suaminya, Ia sampai tak sanggup mendengarnya. Pertemuan dengan suaminya di Mapolres itu tak berlangsung lama karena petugas jaga mendatangi mereka dan menyampaikan bahwa waktu berkunjung sudah habis.
10434Please respect copyright.PENANAKnoeFunFdt
Ustadz Afandi sudah di bawa masuk lagi ke dalam selnya.
10434Please respect copyright.PENANAVsSASv23TB
Ustadzah Anna dan Darso meninggalkan MaPolres, namun baru sampai didepan pintu keluar Darso bertemu dengan Kapolres, yaitu AKBP Haryadi.
10434Please respect copyright.PENANAswau3U9qFX
Haryadi : "Pak Darso"
10434Please respect copyright.PENANAoNGgcMgeuh
Darso : "Selamat Pagi Komandan"
10434Please respect copyright.PENANAtn3esXQDhm
Haryadi : "Ah, Pak Darso bisa aja, gimana kabarnya?"
10434Please respect copyright.PENANATyvrdOqZ8L
Darso : "Yah seperti yang Bapak lihat, saya masih seger buger gini"
10434Please respect copyright.PENANAXdvcSSppnv
Haryadi : "Gimana kabar Anton?"
10434Please respect copyright.PENANA6Gyc4RjiwG
Haryadi : "Saya dengar sekarang dia udah dipromosikan"
10434Please respect copyright.PENANAuLqTEUf7UX
Haryadi : "Naik setingkat lebih tinggi dari saya.....selamat ya Pak"
10434Please respect copyright.PENANA2F5bS6XyXU
Pak Haryadi memberi ucapan selamat pada Darso untuk anaknya.
10434Please respect copyright.PENANAxW0iz8dw27
AKBP Haryadi yang sebagai Kapolres di tempat Darso tinggal memang teman satu angkatan dengan anaknya yang sama sama mengenyam pendidikan di akademi kepolisian.
10434Please respect copyright.PENANAgYq7o7MNns
Kapolres itu mengajak Darso duduk di ruang loby, Ustadzah Anna juga ikut gabung hanya tempat duduknya memisah.
10434Please respect copyright.PENANAF2d8ysuAgn
Meski sudah menjadi seorang Kapolres namun pak Haryadi sangat menghormati kedua orang itu bercakap cakap, hingga Darso menyinggung soal Ustadaz Afandi.
10434Please respect copyright.PENANAgxnl4MAvmK
Darso : "Gimana dengan kasus Ustadz Afandi Pak Kapolres?"
10434Please respect copyright.PENANAKKrJldWRUG
Haryadi : "Hmm,..ini kasus berat Pak"
10434Please respect copyright.PENANAVtscx5sLNi
Haryadi : "Dan tersangka sudah mengakuinya, ancamannya pun hukuman mati"
10434Please respect copyright.PENANAm1j34sDtz1
DEGH..
10434Please respect copyright.PENANAMTruf41Jh1
Jantung Ustadzah Anna seperti berhenti mendengar pernyataan Kapolres.
10434Please respect copyright.PENANALEgAiVA59s
Anna : "Tapi suami saya tidak bersalah Pak,...kenapa dihukum seberat itu"
10434Please respect copyright.PENANA5H0BJq7iw7
Ustadzah Anna dengan suara gemetaran, emosi sudah mulai tak terkendali.
10434Please respect copyright.PENANA2IpWzcPDzS
Haryadi : "Itu nanti, ibu bisa melakukan pembelaan di pengadilan,"
10434Please respect copyright.PENANAIBR7PdW3ur
Haryadi : "Tapi untuk saat ini berkas berkasnya sudah ditanda tangani oleh tersangka,"
10434Please respect copyright.PENANA5Y8hsZF4Zi
Haryadi : "Kami tinggal melengkapinya,"
10434Please respect copyright.PENANAGuz2wWu2rJ
Haryadi : "Kemungkinan dua minggu yang akan datang akan kami limpahkan ke Kejaksaan,"
10434Please respect copyright.PENANAnWoCLvlTl1
Haryadi : "Ibu bisa melakukan pembelaan nanti setelah ada proses pengadilan"
10434Please respect copyright.PENANAI9FxrRhTUD
Ustadzah Anna sudah tak sanggup berkata kata lagi, matanya terlihat sembab, tubuhnya terasa lemas, ingin rasanya ia pingsan saat itu, tapi Ia mencoba menguatkan dirinya.
10434Please respect copyright.PENANA0Il3WVHsNk
Melihat hal itu Darso pun berpamitan pada Kapolres, namun sebelumnya sempat tukeran nomer HP dengan Kapolres.
10434Please respect copyright.PENANAahLsBaIdYM
Haryadi : "Simpan saja nomer saya Pak Darso"
10434Please respect copyright.PENANAAHcBarGoOD
Haryadi : "Barangkali sewaktu waktu Pak Darso membutuhkan Saya"
10434Please respect copyright.PENANAmmmWHmTWMf
Darso : "OK,...Pak...kami pamit dulu"
10434Please respect copyright.PENANAZzva2gvTld
Kemudian Darso dan Ustadzah Anna pun meninggalkan Mapolres, dengan berboncengan naik motor milik Darso, tak berapa lama kemudian sampailah mereka dirumah kontrakan Ustadzah Anna.
10434Please respect copyright.PENANAHSIUA68Dvh
Anna : "Terimakasih atas bantuan Pak Darso"
10434Please respect copyright.PENANAWzHmub542E
Anna : "Saya tak bisa membalasnya, semoga Allah membalas kebaikan Pak Darso"
10434Please respect copyright.PENANAFqh4Ok6wMv
Ustadazah Anna turun dari motor dan kemudian masuk ke dalam rumah kontrakannya, baru beberapa langkah Ia berhenti.
10434Please respect copyright.PENANA5zLuvr6Vtg
Darso : "Saya bisa membantu Ustadz Afandi keluar dari penjara,...tapi itu tak mudah..."
10434Please respect copyright.PENANA9lbgWAdHBq
Darso : "Maka saya mengajukan syarat buat Bu Ustadaz"
10434Please respect copyright.PENANAq8dPCkLuMt
Darso : "Itu juga kalau Bu Ustadz mau menerimanya"
10434Please respect copyright.PENANA131qUCpxLF
Mendengar kata kata Darso, Ustadzah Anna seperti mendapat secercah harapan, Ia tahu Darso bisa menolong suaminya, Ustadzah Anna tak peduli dengan syarat apa yang akan diminta Darso, asal suaminya bebas dari penderitaan Ia akan melakukan apa saja.
10434Please respect copyright.PENANArzqC1tDgyQ
Anna : "Apa syarat yang bisa saya lakukan Pak?"
10434Please respect copyright.PENANAv7rRcnMeED
Darso : "Syaratnya Bu Ustadz mau tidur dengan saya"
10434Please respect copyright.PENANAeypMtJ3xG8
DEGH...
10434Please respect copyright.PENANAMsPmcAVOKW
Jantung Ustadzah Anna seperti terhenti mendengar kata kata Darso
10434Please respect copyright.PENANAPSrWE4WSan
Berat sekali syarat yang diajukan Darso untuknya, apakah Ia harus menjual kehormatannya demi membebaskan suaminya dari penjara bahkan ancaman hukuman mati.
10434Please respect copyright.PENANANQY4FfWpir
Ustadzah Anna mendadak kepalanya menjadi pening.
10434Please respect copyright.PENANAqX0QRQrdbF
Darso : "Bu Ustadz tak harus menjawabnya sekarang"
10434Please respect copyright.PENANAbBe8gPjnk6
Darso : Malam ini silahkan Bu ustadz pertimbangkan dengan penuh pertimbangan"
10434Please respect copyright.PENANAc3WL1SXcD3
Darso : "Ingat nasib Ustadz Afandi Bu Ustad....."
10434Please respect copyright.PENANA289HVmmylx
Darso : "Saya pamit dulu Bu Ustdaz,"
10434Please respect copyright.PENANAFDlxnD2edJ
Darso : "Besok saya ke sini lagi meminta jawaban dari Bu ustadz"
10434Please respect copyright.PENANAoefz2WvnCE
Darso sambil menyetater motornya dan kemudian pergi meninggalkan Ustadzah Anna.
10434Please respect copyright.PENANADOdMiup2RC
Ustadzah Anna masuk ke dalam rumahnya dan langsung menuju kekamar nya, disana Ia merebahkan tubuhnya, berat sekali cobaan yang harus Ia hadapi saat ini, suaminya sedang di penjara dan mengalami siksaan lahir batin yang luar biasa hebatnya, sampai Ia tak sanggup membayangkan bagaimana nasib suaminya kalau lama dipenjara, baru semalam saja ia sudah mengalami siksaan yang begitu berat.
10434Please respect copyright.PENANAa6YUpKwcJp
Hatinya bimbang,apakah menerima persyaratan yang diajukan Darso dengan konsekuensi Ia harus menjual kehormatannya, ataukah pasrah menerima kenyataan hidup ini.
Satu sisi hatinya berkata.
10434Please respect copyright.PENANAJJX6iNIAID
"Anna, terima saja persyaratan yang diajukan Darso...."
10434Please respect copyright.PENANAMjUDLXNryx
"Dengan begitu kamu bisa membebaskan suamimu dari segala penderitaan"
10434Please respect copyright.PENANAifhOZIQZde
Satu sisi hati yang lainnya berkata.
10434Please respect copyright.PENANAGuFL3wlBIk
"Jangan Anna, jangan kau lakukan itu, itu sangat berdosa, jangan kau lakukan itu"
10434Please respect copyright.PENANATljPTcJP1y
Ustadzah Anna menjadi pusing memikirkannya, namun dalam relung hatinya yang paling dalam Ia sangat menyayangi suaminya, tak sanggup rasanya Ia membayangkan penderitaan yang di alami suaminya saat dipenjara.
10434Please respect copyright.PENANArzKw8IIWh4
Lama Ia memikirkan semuanya itu membuat kepalanya pening, lelehan air matanya keluar dari sudut matanya, Ustadzah Anna pun meratapi nasibnya.
10434Please respect copyright.PENANA92KrhH2FRh
Anna : "Ya Allah, kenapa kau berikan cobaan seberat ini kepadaku Ya Allah"
10434Please respect copyright.PENANApfc5JQCFoY
10434Please respect copyright.PENANAvuZoheZM9e
10434Please respect copyright.PENANAbN5RLiQUDG
Sementara itu...
10434Please respect copyright.PENANACxxcXnibq4
Darso sudah berada di warung kopi milik Parjo, saat baru menyeruput kopinya, dering suara HP nya terdengar.
10434Please respect copyright.PENANAenqeeW8woJ
Tuuuttttt...Tuuutttt....
10434Please respect copyright.PENANAIzg0YpfqH1
Darso : "Halo, Iya Pak Kapolres,ada yang bisa saya bantu?"
10434Please respect copyright.PENANAgsPevQsaF5
Haryadi : "Pak Darso, bisa ke kantor sekarang Pak?"
10434Please respect copyright.PENANAzKH1Cz4bpL
Darso : "Iya Pak,bisa...tunggu setengah jam lagi saya tiba disana"
10434Please respect copyright.PENANAHvU5vhBuIY
Haryadi : "Ya, sudah saya tunggu ya Pak,..selamat siang"
10434Please respect copyright.PENANAlqyDQWQrli
Kapolres kemudian menutup telepon.
10434Please respect copyright.PENANA5nXUXPfZdO
Darso juga menutup telepon.
10434Please respect copyright.PENANAvBae01pqLj
Kemudian Ia membayar kopi yang baru diminumnya.
10434Please respect copyright.PENANAp4rqvMKSFz
Parjo : "Buru buru amat sih Pak Darso,"
10434Please respect copyright.PENANAisPpzTUXuL
Darso : "Iya nih, ada urusan dengan Pak Kapolres...udah dulu ya Jo”
10434Please respect copyright.PENANA4l67P2QDLL
Darso meninggalkan warung.
10434Please respect copyright.PENANAHIOvUcAARE
Motor Darso melaju di jalanan dengan kecepatan sedang, setengah jam kemudian sampailah Darso di Mapolres dan ia langsung menuju ke dalam ruangan Kapolres.
10434Please respect copyright.PENANA4pMW2umELD
Tok,tok,tok
10434Please respect copyright.PENANAW8BY4u2esu
Haryadi : "Silahkan masuk Pak"
10434Please respect copyright.PENANA2Sekm0s0X4
Darso masuk memberikan salam dan duduk dikursi berhadapan dengan Kapolres.
10434Please respect copyright.PENANAfrDYLqg6IK
Darso : "Ada apa ini Pak kok kayaknya ada urusan penting?"
10434Please respect copyright.PENANA5VzRG97fk9
Haryadi : "Begini Pak Darso,tadi saya dapat telepon dari Polda"
10434Please respect copyright.PENANADchhuc0GeS
Haryadi : "Bahwa ternyata ada kesalahan prosedur dalam menangkap Ustadz Afandi kemarin"
10434Please respect copyright.PENANAZpCz0DbzjI
Darso : "Maksudnya gimana Pak,..Saya belum mengerti?"
10434Please respect copyright.PENANAhgmaJmu96f
Haryadi : "Begini Pak Darso, kami akui ada kesalahan informasi dari inteligen kami"
10434Please respect copyright.PENANANACyanWmxr
Haryadi : "Bahwa Ustadz Afandi yang kemarin kami tangkap bukanlah terorisnya,"
10434Please respect copyright.PENANAyMdHyaTQ4V
Haryadi : "Ternyata ada Ustadz Afandi lain di wilayah Polres ini"
10434Please respect copyright.PENANASsvNg0hUYl
Haryadi : "Dan untuk itu saya minta bantuan Pak Darso"
10434Please respect copyright.PENANArpOlPuqGEG
Haryadi : "Untuk menyelamatkan reputasi kami"
10434Please respect copyright.PENANARLf3nYL1qk
Darso : "Apa yang bisa saya lakukan dalam hal ini Pak Kapolres?"
10434Please respect copyright.PENANAJXw3Xp5Y8i
Haryadi : "Kita bebaskan Ustadz Afandi dengan alasan Pak Darso sebagai Penjamin"
10434Please respect copyright.PENANAZVA7lOoG9E
Mendengar pernyataan Kapolres, hati Darso bertambah senang, peluang dirinya untuk bisa meniduri Ustadzah Anna semakin besar, tapi itu semua tergantung juga dari usahanya membujuk wanita itu.
10434Please respect copyright.PENANAitOoH6arsp
Darso : "Oke,..Saya menerimanya Pak, saya mau jadi penjamin bagi Ustadz Afandi"
10434Please respect copyright.PENANANgOQVyvpOf
Haryadi : "Baik, ini akan kita proses"
10434Please respect copyright.PENANAbtCJ7SSjju
Haryadi : "Kemungkinan dua hari kedepan bisa kami lepaskan"
10434Please respect copyright.PENANARX126t5sIi
Darso : "Oke,...kalau begitu saya pamit dulu Pak."
10434Please respect copyright.PENANAtaHMUXi1Op
Dengan penuh suka cita Darso pulang kerumahnya untuk berisitirahat, sudah terbayang dalam angan angannya bisa meniduri Ustadzah Anna.
ns 15.158.61.41da2