![](https://static.penana.com/images/chapter/1510631/yZ_GUavOaLa8AAZkJP.jpeg.jpeg)
Chapter 02
18117Please respect copyright.PENANAlchY5x4kYU
18117Please respect copyright.PENANAVJXFXcKLwB
Nia masih tergeletak lemas di atas sofa, cairan kental berwarna putih keluar dari liang vaginanya, banyak sekali cairan pejuh yang dikeluarkan orang tua itu. Darso merasa lapar, perutnya keroncongan karena dari siang tadi ia belum makan.
18117Please respect copyright.PENANAVtFxWOSWrM
Darso : “Lapar gak?”
18117Please respect copyright.PENANAyQHyf1H8Cs
Dijawab dengan anggukan kepala Nia.
18117Please respect copyright.PENANAERwsP6OFY2
Darso : “Ya udah,. aku keluar dulu cari makanan”
18117Please respect copyright.PENANALoeM9H26aI
Darso yang kemudian sambil mengenakan pakaiannya lagi Ia beranjak dari tempatnya dan pergi keluar hendak mencari makan untuk mereka berdua. Dengan mengendarai motornya Darso mencari warung makan yang letaknya agak jauh dari rumah Pak Lurah, Darso melihat sebuah warung sate yang menjual sate daging babi atau daging anjing, orang tua itu tertarik untuk membelinya.
18117Please respect copyright.PENANA7o9Y7GT7qs
Darso : “Satenya dua Bang, di bungkus ya...nasinya dikit aja?”
18117Please respect copyright.PENANADYPv5m42wn
Kebetulan yang antri tidak begitu banyak, sehingga Darso cepat dilayani. Tak berapa lama kemudian pesanan Darso sudah siap, Darso menyerahkan uang dua puluhan ribu dua lembar kepada penjual sate itu, kemudian Ia kembali ke rumah Pak Lurah. Sampai dirumah Pak Lurah Darso melihat Nia sudah rapi memakai pakaiannya lagi, kali ini Ia memakai kaos ketat dengan celana hotpants, lekuk lekuk tubuhnya membentuk indah, sangat sedap dipandang.
18117Please respect copyright.PENANAptdp56hO5h
Darso : “Ini makanlah...selesai makan kita lanjutkan lagi”
18117Please respect copyright.PENANA37yZjHTDgE
Darso memberikan sebungkus nasi beserta sebungkus sate babi kepada Nia. Nia membuka bungkusan itu dan seketika itu Ia mencium bau sedap dari sate itu, karena lapar Ia pun menyantap makanan itu tanpa bertanya sate apa yang Ia makan.
18117Please respect copyright.PENANAMQWZxLtqCB
Nia terlihat lahap sekali menyantap makanannya, Sate babi dengan bumbu rica rica sungguh menggugah seleranya, disamping juga karena tenaganya telah terkuras habis saat bercinta tadi. Sungguh Nia merasakan sensasi yang berbeda saat Ia bercinta dengan suaminya, apa yang Ia rasakan tadi sungguh diluar dugaannya, ternyata orang tua seperti Darso bisa membuatnya bertekuk lutut dan harus mengakui Darso lebih perkasa dibanding suaminya, meski usia Darso jauh diatas suaminya.
18117Please respect copyright.PENANAOw8VVkTONi
Nia juga merasakan dirinya agak berbeda dari biasanya, saat bercinta dengan suaminya Nia cenderung pasif, namun kali ini Ia lebih aktif sekali, bahkan bisa dikata binal. Ia tak tahu mengapa Ia bisa seperti itu, hanya mungkin karena psikologisnya yang sedang labil karena telah dikhianati suaminya dan semua yang dilakukan tadi adalah bentuk pelampiasan kekecewaanya. Beruntung sekali Darso yang bisa memanfaatkan situasi.
18117Please respect copyright.PENANAIRL9QJ9wCE
Akhirnya mereka sudah menyelesaikan makannya.
18117Please respect copyright.PENANAH1EpCg2u4A
Darso : “Gimana perasaanmu sekarang, apa masih marah dengan suamiu?”
18117Please respect copyright.PENANAwQSLVpprgH
Nia : “Sedikit...Saya masih belum bisa terima kenyataan ini”
18117Please respect copyright.PENANANxmpB1hERS
Darso : "Yah,baguslah kalau begitu,..."
18117Please respect copyright.PENANAsA6y0XzKSr
Darso : "Tapi saranku sebaiknya kamu cepat bisa menerima keadaan ini"
18117Please respect copyright.PENANAFqfjfWn319
Darso : "Ehmm..maksudku..."
18117Please respect copyright.PENANA1gXtYN0vEs
Darso : "Toh kamu tadi juga melakukan hal yang sama seperti suamimu"
18117Please respect copyright.PENANArp8Mh8BqHX
Nia : "Tapi itu semua bukan murni atas kemauanku,..."
18117Please respect copyright.PENANAUXIIjyIr8o
Nia : "Pak Darsolah yang telah membuatku harus melakukan hal seperti tadi"
18117Please respect copyright.PENANALRmAncASP1
Darso : "Tapi kamu juga menikmatinya kan,.."
18117Please respect copyright.PENANAIedmimSK4W
Darso : "Buktinya dua kali kamu orgasme sampai merem melek"
18117Please respect copyright.PENANATxvZKslOuj
Nia : "Tapi Pak,...Pak Darsolah yang memaksa saya"
18117Please respect copyright.PENANA33G2i7vxtn
Darso : "Sudahlah jangan memungkiri kenyataan yang telah terjadi,..."
18117Please respect copyright.PENANAR1wG57xN1i
Darso : "Aku kan hanya pemicu, selebihnya itu adalah kamu menikmati semuanya tadi”
18117Please respect copyright.PENANAJPk3dp8gX7
Darso mendekati Nia sambil tangannya mulai bergerilya meremasi payudara Nia.
18117Please respect copyright.PENANAgMfXfObPib
Nia ingin menolaknya, namun Ia tak mampu melawan rangsangan yang dilakukan Darso kepadanya, ditambah lagi setelah makan sate tadi, Ia merasa gairahnya seakan meluap luap. Darso menyingkap kaos yang dikenakan Nia keatas dan ternyata Nia gak memakai BH. Darso mencaplok payudara montok itu secara bergantian, menjlatinya dan terkadang menggigit ringan puting putingnya.
18117Please respect copyright.PENANARy8KWPcE84
Nia : "Aaakhhh...aaahhhh....aaahhh"
18117Please respect copyright.PENANAt6FfWiYaC7
Nia mulai mendesah tak karuan, nafsu birahinya semakin menjadi.
18117Please respect copyright.PENANAlgUpb8qVH0
Darso : "Kita lakukan dikamar aja ya sayang”
18117Please respect copyright.PENANAum0O2jSw9p
Bisik Darso ditelinga Nia.
18117Please respect copyright.PENANAewL4tdHNqc
Dan Nia pun mengangguk saja.
18117Please respect copyright.PENANAmRI2iV7sFx
Lalu dengan menggunakan kedua lengannya yang masih kokoh Ia membopong tubuh Nia.
18117Please respect copyright.PENANAFYuh6nbv4L
Wanita itu kaget dengan apa yang dilakukan Darso,
18117Please respect copyright.PENANAHVEsP6ohBm
Nia : "Augh...Pak"
18117Please respect copyright.PENANAZg5LkLp16F
Nia seakan tak percaya dengan semua itu, namun ini nyata, dengan perkasanya Darso mengangkat tubuhnya yang memang tidak ringan, suaminya aja tak pernah melakukan hal itu.
18117Please respect copyright.PENANAaxQZv551JB
Nia : “Romantis sekali”pikir Nia.
18117Please respect copyright.PENANAQJHA0Az2sF
Dan Nia semakin mengagumi Darso, wanita itu bergelayut manja dalam gendongan pria tua itu. Keduanya sama sama tersenyum, hingga kemudian mereka telah berada di kamar pribadi Nia dan suaminya. Darso meletakkan tubuh Nia pelan pelan diranjang. Anak Nia yang baru berusia 2 tahun tidur di ranjang terpisah.
18117Please respect copyright.PENANADxkmEm4gY0
Lalu Darso melepaskan semua pakaiannya dan kemudian dengan bertelanjang bulat Darso juga naik ke atas ranjang itu. Dengan penuh nafsu Darso melepas juga kaos dan juga celana hotpanst Nia beserta celana dalamnya. Keduanya kini telah sama sama bugil.
18117Please respect copyright.PENANArWuYJkrVJt
Darso berbaring terlentang di atas ranjang dan kemudian meminta Nia untuk mengulum kontolnya dengan posisi 69. Nia yang sudah dilanda nafsu birahi menuruti permintaan orang tua itu. Nia sudah sering melakukan oral seks dengan suaminya, maka tak heran kini Ia begitu aktif mempermainkan kontol Darso, terkadang mengocoknya dengan menggunakan tangannya, kadang juga mengulum dan menjilati batang kontol orang tua itu dan Darso hanya merem melek merasakan nikmat, Ia akui oral seks dari Nia memang hebat, tangannya mampu bekerja sama dengan mulutnya.
18117Please respect copyright.PENANArOXG8qw0R4
Darso terlihat rileks, meski Ia merasakan nikmat yang luar biasa, namun tak membuatnya cepat mencapai orgasme. Jam terbang yang tinggi dalam urusan bercinta membuatnya tahan lama, nampaknya Nia yang tidak tahan merasakan gempuran lidah Darso yang menilati dan terkadang menghisap dalam dalam vaginanya. Liang vagina Nia terlihat semakin basah dan akhirnya.
18117Please respect copyright.PENANAK2xdrYd2AR
Serrrrrr....Serrrrrr....Serrrrrr...
18117Please respect copyright.PENANAIieXpEOp68
Cairan berwarna bening mengucur deras dari dalam liang vagina Nia.
18117Please respect copyright.PENANAgh7rfxZfJ9
Tubuh wanita itu tampak mengejang sesaat.
18117Please respect copyright.PENANAoGkxuw3yXE
Nia : “Aaaaaaaaaahhhhhhhhhhhh”
18117Please respect copyright.PENANAS45YshEjh7
Nia terdiam sesaat, setelah beberapa saat lamanya Darso meminta Nia untuk berbaring terlentang. Lalu sambil mengocok batang kontolnya yang mengeras Darso bersiap melakukan penetrasi ke vagina Nia dalam posisi misionaris. Darso membuka lebar kedua kaki jenjang Nia, perlahan Darso memasukkan batang kontolnya ke dalam vagina wanita itu.
18117Please respect copyright.PENANANg5ZZDEZVz
Meski vaginanya telah basah, Nia masih merasakan ngilu saat kontol besar Darso memasuki liang vaginanya, wanita itu mengernyitkan dahinya,
18117Please respect copyright.PENANAR827BRN66d
Nia : “Auuuuwwwwwww,....pelan pelan Paaakk”
18117Please respect copyright.PENANADTMMxGIgJt
Darso mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur, dengan tempo sedang, membuat Nia mendesah tak karuan, Darso mencondongkan badanya kedepan, menciumi tengkuk wanita itu, sementara kedua tangannya meraih payudara Nia dan meremasnya. Terkadang bibir Darso memagut bibir Nia, agak lama juga Darso mencumbu wanita itu sambil menggenjot vagina Nia.
18117Please respect copyright.PENANAyfYetbHMnE
Darso kembali menegakkan badannya dan mulai intensif menyodok liang vagina Nia, membuat wanita itu merasakan semakin mendesah tak karuan, kepalanya menggeleng ke kanan, terkadang ke kiri, sementara kedua tangannya mencengkram kuat sprei.
18117Please respect copyright.PENANAlHDzUiZhLZ
Nia : "Akh,akh,akh,akh,akh,akh,akh,akh,....terus Paaakkkk...lebih cepat"
18117Please respect copyright.PENANABaMOVyDwIU
Darso : "Aaah...apanyah yang lebih cepat"
18117Please respect copyright.PENANAIvLDdgwESG
Goda Darso sambil memelankan gerakannya
18117Please respect copyright.PENANAv9f16ajDhQ
Nia : "Sodokannya.."
18117Please respect copyright.PENANAXybdfu9tzH
Darso : "Apa yang disodok"
18117Please respect copyright.PENANAO70WWJxevZ
Lagi lagi Darso mempermainkan wanita itu.
18117Please respect copyright.PENANAxzqtFMxKha
Nia : "Memek.....memeknyaaaa"
18117Please respect copyright.PENANAXtqHUl5mGw
Darso : “Pakai apa?”
18117Please respect copyright.PENANAbJjZvjpvFs
Nia : "Kooonnntooool Paaakkk,...terusssssss,....sodok memek Nia.....puasin Nia Paaaakkk”
18117Please respect copyright.PENANA48u1ItKtTc
Darso tersenyum melihat wanita cantik yang sedang Ia permainkan, ternyata wanita cantik kalau sudah sange apapun bakal dilakukan, termasuk mengatakan kata kata jorok sekalipun.
18117Please respect copyright.PENANAghq7PJuK07
Darso : "Baiklah sayang....aku akan puaskan kamu malam ini"
18117Please respect copyright.PENANAoKLydm3tsq
Nia : "I-iya paaakkkk,....ayoooo...jangan ngomong aja....sodok memek Nia."
18117Please respect copyright.PENANAvHuFtq5nkQ
Darso mulai menggenjot vagina Nia dengan tempo lebih cepat. Kali ini desahan nikmat yang keluar dari mulut Nia terdengar membahana memenuhi ruangan kamarnya. Rasanya lebih nikmat dari yang sebelumnya.
18117Please respect copyright.PENANA08ppf8BKwU
Nia : "Akh,akh,akh,akh,akh,akh,akh,akh,akh,akh,akh,akh,akh.....aaakhhh...Paaakkk"
18117Please respect copyright.PENANANyA8FdRI4C
Darso : "Iya sayang"
18117Please respect copyright.PENANABttafNbVdp
Nia : "Nia...maaauuuu..saaaaampaaiiiiiiiiii....aaaaaaaaaaaaaakkkhhhhhhh”
18117Please respect copyright.PENANAiA53uqRpzj
Serrrrrrr......Serrrrrr....Serrrrrrrrrrrr....
18117Please respect copyright.PENANAXR6aifDCGF
Namun Darso belum ada tanda tanda mau orgasme.
18117Please respect copyright.PENANAJe8uGfzqyL
Orang tua itu mulai menurunkan tempo gerakannya.
18117Please respect copyright.PENANAtS8VLMJYIL
Dan hingga kemudian berhenti untuk beberapa saat.
18117Please respect copyright.PENANANnBySQMKf3
Darso : "Gimana sayang....puaskan sama kontolku ini"
18117Please respect copyright.PENANAjgRpeHRsBs
Nia : "Iya Pak...kontol bapak memang hebat....Pak lurah gak ada apa apanya"
18117Please respect copyright.PENANAkQ5XGQ8WoZ
Timpal Nia sambil membandingkan suaminya
18117Please respect copyright.PENANAGn4NHcvTS0
Darso : "Masih mau lanjut lagi?"
18117Please respect copyright.PENANAnjggRgSlQ9
Nia : "Iya Pak...gak apa apa....kontol bapak juga belum keluar pejuhnya"
18117Please respect copyright.PENANAN6nSH75dWx
Darso : "Hehe...ya udah ayo kita lanjut lagi"
18117Please respect copyright.PENANAOTf1AIv9CJ
Darso kembali menggenjot vagina Nia.
18117Please respect copyright.PENANAGW3QnGJR7T
Kali ini semakin cepat menusuk nusuk vagina Nia. Wanita itu pun kembali mengerang nikmat, desahannya kembali memenuhi ruangan kamar pribadinya. Kedua orang berlainan jenis itu menikmati indahnya surga dunia. Berpacu dalam birahi menuju kenikmatan puncak tertinggi. Puncak kenikmatan yang diinginkan kedua pasang insan berlainan jenis dan berbeda usia yang sedang memadu kasih.
18117Please respect copyright.PENANAHAt06TR3iD
Malam itu Darso dengan buasnya menggagahi tubuh Nia, sampai empat kali ia mengalami orgasme, dua kali orang tua itu menumpahkan spermanya ke dalam rahim Nia, dua kalinya ditumpahkan di tubuh dan wajah cantik Nia, sedangkan Nia sudah KO berkali kali.
18117Please respect copyright.PENANAH0ExXSgtbn
Kini Nia pun menerima Darso dengan lebih terbuka. Ia sudah tak ada rasa canggung lagi pada orang tua itu, bahkan tak jarang Ia mengucap kata kata jorok, Ia sekarang sudah menjadi wanita binal. Berbagai variasi gaya telah mereka coba dan sepanjang malam itu Darso dan Nia bercinta dengan panasnya hingga hampir waktu menunjukkan jam 02.00 dini hari.
18117Please respect copyright.PENANAdx1rIBx1pt
Akhirnya mereka berdua terkapar diatas ranjang pribadi Nia dan suaminya. Keduanya sama sama mengakui kehebatan permainan cinta mereka.
18117Please respect copyright.PENANA8GckS67URD
Karena kecapekan Darso dan Nia tidur sambil berpelukan.
18117Please respect copyright.PENANAYLmtPkqGxB
18117Please respect copyright.PENANAQaHKUwgah6
18117Please respect copyright.PENANA1GIq2dfjCg
18117Please respect copyright.PENANAfKB5uNxsA5
Keesokan Paginya...
18117Please respect copyright.PENANAnJ24pM8Yj7
Pagi menjelang, Darso terbangun lebih dulu. Orang tua itu bangkit menuju kamar mandi, lalu kemudian mengenakan pakaiannya kembali, Nia menggeliat, matanya perlahan terbuka, dilihatnya Darso sudah rapi mengenakan pakaiannya.
18117Please respect copyright.PENANA0BeX0VrMBC
Darso : "Aku pulang dulu ya sayang..."
18117Please respect copyright.PENANApf6DFXy8QN
Darso : "Sebelum suamimu pulang...lain kali kita lanjut lagi"
18117Please respect copyright.PENANAUsL4zkCf5t
Darso sambil mengecup kening Nia, lalu pergi keluar dari ruangan kamar prbadi Nia, namun baru sampai pintu, Nia memanggilnya
18117Please respect copyright.PENANAImx51B8FM0
Nia : "Pak,..hati hati ya" dengan ekspresi manjanya.
18117Please respect copyright.PENANAwd20tXqMtS
Darso tersenyum mengangguk,lalu pergi meninggalkan Nia.
18117Please respect copyright.PENANAnbCPDM60TB
Dan Nia yang masih merasakan capek yang luar biasa, Ia rasakan seluruh tulang tulangnya seperti dilolosi dari tubuhnya.
18117Please respect copyright.PENANAEzbeYSzOtK
Nia pun tertidur kembali.
18117Please respect copyright.PENANAgTWurlDv7t