9.Hangatnya Birahi Erni
Aku sadar bahwa aku bukan Erni yang dahulu lagi. Bukan Erni yang lugu dan tidak mementingkan sex di atas segalanya lagi.
7943Please respect copyright.PENANAYmSIWiVhGw
Ya, dahulu aku cuma menganggap sex sebagai kewajiban pasangan suami-istri belaka. Kalau suamiku menginginkannya, aku harus meladeninya. Karena sebagai seorang istri, aku wajib melayani hasrat birahi suamiku kapan pun ia menghendakinya. Kalau ia tidak menghendakinya, aku pun jarang memancing-mancing birahinya. Katakanlah aku seolah cuma seorang istri yang pasrah terhadap apa pun yang diinginkan oleh suamiku, sementara hasratku sendiri sering kutindas dengan menyibukkan diri pada usahaku (waktu masih punya toko dahulu).
7943Please respect copyright.PENANAXsn2T6CeY6
7943Please respect copyright.PENANAA28kGoNZFh
Tapi setelah suamiku memperkenalkan dunia sex yang berwarna-warni dan penuh variasi itu, sedikit demi sedikit diriku jadi berubah. Lalu aku merasa bahwa sex itu sesuatu yang teramat indah. Teramat hangat dan teramat nikmat.
7943Please respect copyright.PENANAVwfdaS4Swb
7943Please respect copyright.PENANAr0FtH1aEQ9
Karena itu aku selalu bersemangat tiap kali suamiku mengajak wife swap dengan teman-temannya. Bahkan ketika aku digangbang oleh teman-temannya, aku pun tidak menolaknya.
7943Please respect copyright.PENANA50qrl5RISG
7943Please respect copyright.PENANAQq08CvjzGo
Semuanya itu sangat fantastis bagiku. Bahkan kalau aku mengingat setiap langkah seksual yang telah kualami itu, hasrat birahiku sering berdesir-desir dan sulit mengendalikannya. Karena itu, atas izin dari suamiku sendiri, aku meredakan hasrat itu dengan lelaki lain. Syarat dari suamiku cuma harus mencatat setiap langkahku jika terjadi hubungan seksual dengan lelaki lain.
7943Please respect copyright.PENANAYQ2BojuvZ5
7943Please respect copyright.PENANAsdbvu2jkAr
Walaupun diberi keleluasaan untuk mendapatkan lelaki lain manakala aku tak kuasa lagi menahan hasratku, namun aku berusaha untuk mengendalikan diri. Karena keutuhan perkawinanku dengan Bang Yadi, adalah di atas segala-galanya. Dan meski sudah ada beberapa lelaki yang singgah dalam perjalanan hidupku, namun aku tau bahwa cintaku hanya untuk Bang Yadi seorang.
7943Please respect copyright.PENANA3D8j3TTBRI
7943Please respect copyright.PENANAVN6fXnaRj2
Namun sampai kapan aku bisa bertahan dalam kendaliku sendiri ini? Bukankah makin lama suamiku makin jarang pulang? Bukankah kalau hasrat birahiku sedang menagih-nagih, aku sulit menguasai diri?
7943Please respect copyright.PENANAqbdij2RNxc
7943Please respect copyright.PENANAvBk6s5rsnI
Aku bisa mengerti bahwa suamiku semakin sibuk dengan bisnis propertinya. Dan aku tahu bahwa kalau sedang mujur dalam bisnis propertinya, suamiku bisa mengeduk keuntungan ratusan juta rupiah. Bahkan ketika berhasil mencarikan buyer untuk sebuah hotel yang mau dijual oleh pemiliknya, suamiku mendapatkan keuntungan sampai milyaran rupiah.
7943Please respect copyright.PENANA2rKTo57CQ0
7943Please respect copyright.PENANAMHMSeTcy5e
Sebagai istrinya, aku senang sekali melihat sukses demi sukses yang diraih oleh suamiku itu. Tapi apakah suamiku demikian tenggelamnya dalam urusan bisnis, sehingga makin lama makin jarang pulang? Apakah ia tak punya waktu lagi untuk membahagiakan diriku?
7943Please respect copyright.PENANAkhdWYvxJr4
7943Please respect copyright.PENANAtbXhNOXBO8
Tapi aku selalu positive thinking. Biarlah, anggap saja suamiku itu seorang pejabat tinggi, yang hanya sesekali bisa berkumpul dengan keluarganya. Atau anggap saja suamiku itu seorang artis yang sangat sibuk di lokasi-lokasi shooting, sehingga aku harus menerima kesepianku sebagai suatu pengorbanan.
7943Please respect copyright.PENANAT6WNLUZ606
7943Please respect copyright.PENANAXOm25E5ZAp
Lagian dari sisi materi, suamiku telah memberiku harta yang berlimpah ruah (menurut levelku). Dari sisi materi, aku tak merasa kekurangan lagi. Bahkan berlebih terus, sehingga saldo di bankku makin lama makin membesar dan meyakinkan.
7943Please respect copyright.PENANAZOH0ec5UaX
7943Please respect copyright.PENANAtzRWwiW90u
Kekuranganku hanya satu : Bahwa hasrat birahiku sering menagih-nagih tanpa solusi.
7943Please respect copyright.PENANAvPGnjNInHz
7943Please respect copyright.PENANAfuIydfVmbY
Terkadang aku bertanya di dalam hati, apakah aku harus mengajak salah seorang lelaki yang pernah menggauliku untuk meredakan gejolak ini?
7943Please respect copyright.PENANABiiPMsIQVR
7943Please respect copyright.PENANA7TcaiKFlAH
Tidak. Kalau pun aku terpaksa harus mendapatkan lelaki untuk hasrat birahi yang sering sulit mengendalikannya ini, aku harus mendapatkan lelaki baru. Bukan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.
7943Please respect copyright.PENANAYvKduOAQ3Q
7943Please respect copyright.PENANA9gW36bDF5A
Tapi siapa yang harus kupilih? Bukankah suamiku pernah menegurku setelah mengetahui skandalku dengan Jonathan, Rio dan Indra. Kata suamiku, “Jangan jadi pagar makan tanaman. Para penghuni wisma kos itu sumber rejeki kita. Jangan mereka diganggu dengan kebinalanmu. Kalau beritanya menyebar ke penghuni lain, mereka bisa antre untuk mendapatkanmu. Lalu urusan bisnisnya pasti kacau, gak jelas lagi hitungannya.”
7943Please respect copyright.PENANA21bDnroLse
7943Please respect copyright.PENANAGsCQrzy6WV
Tapi tahukah suamiku, bahwa kalau bayangan tentang sentuhan lelaki sedang merajalela, aku sering menggeliat-geliat sendiri di dalam kamarku sambil mengelus kemaluanku yang ingin dipuasi?
7943Please respect copyright.PENANA40JBuLnhnZ
7943Please respect copyright.PENANALFT39kk2VK
Lalu bagaimana dengan Victor, lelaki yang sudah berbulan-bulan menjadi teman chattingku itu?
7943Please respect copyright.PENANA8Qf7f4p9Mr
7943Please respect copyright.PENANAhUnlKvRPox
Ya…di malam-malam kesepianku, aku jadi senang berkomunikasi dengan teman-temanku di situs gaul, yang lalu bergeser ke BBM. Salah seorang yang paling intens bbman denganku itu adalah Victor.
7943Please respect copyright.PENANAJ0hmJkXRLZ
7943Please respect copyright.PENANAP5COoS6aAG
Tapi aku sengaja menutupi identitasku yang sebenarnya. Aku mengaku bernama Rani (karena nama panjangku memang Maharani). Mengaku sudah punya suami tapi selalu ditugaskan jauh di luar Jawa. Tempat tinggalku pun kusamarkan, kusebut saja nama kota yang bukan kotaku. Pokoknya aku mengaku sebagai wanita yang kesepian dengan kehidupan yang serba pas-pasan.
7943Please respect copyright.PENANACCsTsm1vOu
7943Please respect copyright.PENANAwM3urmgh3m
Aku sengaja menyamarkan semuanya itu, karena takut kalau teman chatku cuma ingin mengincar hartaku, seperti banyak yang pernah terjadi dalam hubungan yang berawal dari dunia maya.
7943Please respect copyright.PENANAHrpkWWgYFH
7943Please respect copyright.PENANAm9udr4S6I9
Menurut pengakuannya, Victor juga punya istri. Tapi istrinya ada masalah pada kandungannya, sehingga setelah melahirkan anak pertamanya, istrinya harus disterilkan, karena berbahaya kalau sampai hamil lagi. Kata Victor di bbmnya, “Sejak istriku disterilkan, entah karena sugestif atau memang punya istriku jadi gak enak lagi. Pokoknya aku jadi gak nafsu lagi main sama dia. Kalaupun sesekali main, rasanya aku memaksakan sekali.”
7943Please respect copyright.PENANAHUA5K0PuQ4
7943Please respect copyright.PENANAspuvNgCGzd
Banyak lagi curhat Victor di bbm. Kesimpulannya, ia merasa kemaluan istrinya jadi sangat tidak enak. Sehingga ia malas bersetubuh dengan istrinya. Meski rumah tangganya tetap dipertahankan, hanya demi anaknya itu, katanya.
7943Please respect copyright.PENANAt0OXeTAB8E
7943Please respect copyright.PENANAEk5v8Wj9LM
Menurut pengakuannya pula, usia Victor kira-kira dua tahun lebih muda dariku. Sama-sama belum kepala tiga.
7943Please respect copyright.PENANAnGPBMopqNi
7943Please respect copyright.PENANAkj5r288xRZ
Sebenarnya bbman dengan Victor sudah cukup jauh. Bahkan sering juga telepon-teleponan di malam hari, kecuali kalau suamiku sedang ada di rumah.
7943Please respect copyright.PENANAqjhhMbcB5D
7943Please respect copyright.PENANABqgwslriR7
Aku juga sudah dikirimi beberapa foto Victor lewat bbm. Sebaliknya aku pun pernah mengirimkan foto-fotoku padanya.
7943Please respect copyright.PENANATqJQ1nd8Yc
7943Please respect copyright.PENANAr1UN1QQYDU
Aku mengaku belum pernah selingkuh dengan lelaki lain. Apalagi yang lebih dari itu. Maka ketika ia minta fotoku dalam keadaan telanjang, kutolak mentah-mentah. Tapi ia lalu mengirimkan foto-foto sekujur tubuhnya dalam keadaan telanjang bulat. Bahkan banyak juga ia mengirimkan foto penisnya dalam keadaan ngaceng. Membuatku merinding dan berdesir-desir dalam amukan birahiku sendiri.
7943Please respect copyright.PENANAkwRkzr0lF5
7943Please respect copyright.PENANAEAWUFU14Xl
Aku memang tetap jaim, tak mau mengirimkan foto telanjangku. Tapi tiap malam-malam kesepianku, aku suka menatap foto-foto penis Victor itu, sambil mengelus-elus kemaluanku sendiri, sambil membayangkan seandainya penis panjang gede itu dimainkan di dalam liang kemaluanku.
7943Please respect copyright.PENANATrnWNq1OVT
7943Please respect copyright.PENANAtJelMMbikH
Sering aku digoda oleh hasrat birahiku sendiri seperti itu. Terkadang sampai tengah malam aku mengelus-elus kemaluanku di dalam kesendirianku. Dan esoknya pasti aku bangun terlambat.
7943Please respect copyright.PENANAIJ14tDyVr6
7943Please respect copyright.PENANAKwroctHgkf
Lalu, apakah aku harus memutuskan untuk ketemuan dengan Victor seperti yang sering ditawarkannya? Entahlah. Aku jadi peragu gini. Karena Victor baru akrab di dunia maya, tapi belum bertemu di dalam dunia nyata.
7943Please respect copyright.PENANA9DaWOdpsAq
7943Please respect copyright.PENANAnOeze52q0K
Dalam keadaan bimbang inilah tiba-tiba perhatianku tertuju kepada Billy, anak muda yang sudah tiga bulan bekerja sebagai kasir kantinku itu.
7943Please respect copyright.PENANA0VbsqW1zu6
7943Please respect copyright.PENANA7PSni7BAu4
Kenapa aku tidak memanfaatkan dia? Bukankah bentuk Billy tidak mengecewakan? Kenapa aku harus jauh-jauh memikirkan Victor yang belum jelas jujur atau tidaknya?
7943Please respect copyright.PENANA3Bygw0aqxh
7943Please respect copyright.PENANAK9hgDwDAlM
Ya, sekarang ini aku tidak membutuhkan lelaki setampan Arjuna. Yang penting lelaki dan kejantanannya.
7943Please respect copyright.PENANAUPW8UQWNmE
7943Please respect copyright.PENANAHBVorUDljk
Billy baru berusia 24 tahun. Ijazahnya juga cuma D3. Tapi itu sudah cukup. Bahkan dalam keadaan segelisah ini, lelaki tamatan SD pun boleh lah. Yang penting jantan dan bisa meredakan hasrat birahiku yang menagih-nagih terus ini.
7943Please respect copyright.PENANA2q5FPb98Z9
7943Please respect copyright.PENANAiF3Vo5Uo6p
Maka malam itu…malam di mana gejolak birahiku sudah semakin memuncak ini, Billy menyetorkan uang pemasukan seharian tadi. Kuterima uang yang sudah dimasukkan ke kantong plastik itu, sambil berkata, “Jangan pulang dulu Bil. Ada yang mau diomongin. Di ruang tamu aja ngobrolnya yok.”
7943Please respect copyright.PENANAzK1RCEmVZI
7943Please respect copyright.PENANAabNfAd7lTE
“Baik Bu,” sahut Billy sopan. Lalu mengikuti langkahku menuju ruang tamu.
7943Please respect copyright.PENANARV2h2cd0CP
7943Please respect copyright.PENANArQHNwYDXEZ
Billy duduk di sofa. Tetap dengan sikap sopan. Aku sengaja duduk di sampingnya. Ini pertama kalinya aku duduk disamping Billy.
7943Please respect copyright.PENANA6jsVkcRDKn
7943Please respect copyright.PENANAjIzI835RXk
Dan kutepuk lutut Billy perlahan, “Aku senang melihat ketelitian dan kerajinanmu selama berkerja di sini, Bil. Kamu sendiri gimana? Kerasan kerja di sini?”
7943Please respect copyright.PENANAF6cE1ZZcny
7943Please respect copyright.PENANAdVjhlLEFNx
“Kerasan Bu. Cuman…rumah saya jauh di luar kota. Jadi kalau mau berangkat kerja, harus subuh sekali perginya dari rumah. Jadi kalau sekali-sekali saya telat datang, mohon Ibu memakluminya,” sahut Billy sambil menunduk.
7943Please respect copyright.PENANAhoy746CvGD
7943Please respect copyright.PENANAiM9obcHswM
“Kamu masih tinggal sama orang tua kan?”
7943Please respect copyright.PENANAXyRXEWbviP
7943Please respect copyright.PENANAzpcxfmhe37
“Iya Bu.”
7943Please respect copyright.PENANAO8LsH6CcEj
7943Please respect copyright.PENANAkLfllHA6lF
“Terus…kalau kamu tinggal di sini, orangtuamu pasti ngijinin?”
7943Please respect copyright.PENANAqxvM1rQsl9
7943Please respect copyright.PENANALiKRIPaFra
“Ohya…emang bisa saya tinggal di sini, Bu?”
7943Please respect copyright.PENANA8Vwxds36wW
7943Please respect copyright.PENANAIbLepCSmdw
“Bisa. Pegawai yang cewek-cewek itu juga kan pada tidur di sini. Tapi kamu kan cowok, jadi kamarmu tidak boleh di berdekatan dengan kamar-kamar pegawai wanita. AYo lihat kamarnya sekarang,” kataku sambil bangkit, lalu melangkah ke belakang. Billy pun mengikuti langkahku.
7943Please respect copyright.PENANALvkcr7c1al
7943Please respect copyright.PENANAt86lOPI1sO
Kamar-kamar yang disediakan untuk pegawai wanita itu seperti bersatu dengan rumahku. Tapi sebenarnya mereka berada di luar batas rumahku. Karena kamar-kamar pegawai itu hanya menempel dindingnya ke dinding belakang rumahku. Tapi mereka tidak bisa sembarangan masuk ke dalam rumahku, karena di antara kamar-kamar mereka dengan rumahku, ada pintu besi yang selalu dikunci, kecuali kalau aku ingin memeriksa kamar-kamar pegawaiku itu.
7943Please respect copyright.PENANAkbyVBlTVZx
7943Please respect copyright.PENANAUm69lmx4h6
Dan aku akan menempatkan Billy pada kamar paling belakang, tapi berada di dalam lingkungan rumah pribadiku.
7943Please respect copyright.PENANAtmhwdTb4am
7943Please respect copyright.PENANACPfCg4EvJ2
Kamar itu tidak terlalu besar, tapi untuk bujangan seperti Billy cukup lah. Apalagi kamar itu dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet, bed dan furniture lainnya pun cukup bagus, bukan barang murahan seperti yang disediakan untuk pegawai wanita itu.
7943Please respect copyright.PENANA8xaY4qzIHJ
7943Please respect copyright.PENANARp8A16yQum
“Bagaimana?” tanyaku, “Seneng kalau ditempatkan di kamar ini?”
7943Please respect copyright.PENANA2wd1RYbW8I
7943Please respect copyright.PENANAZBbcgVxY7B
Dengan sorot ceria Billy menyahut, “Wah…ini sih kamar yang benar-benar bagus, Bu. Tentu aja saya seneng kalau ditempatkan di sini. Tapi saya harus bayar berapa per bulannya Bu?”
7943Please respect copyright.PENANAIOdHUKqScD
7943Please respect copyright.PENANArsRpDPnhTZ
Pasti ia membayangkan aku ingin mengambil keuntungan dari peminjaman kamar itu. Dan kalau diberi harga, tentu saja kamar itu harus disewa dengan nilai mahal. Karena selain fasilitasnya serba lengkap, kamar itu pun menghadap ke kolam renang.
7943Please respect copyright.PENANAUBMVWIfM0x
7943Please respect copyright.PENANAFnFx7Kdh4n
“Gratis,” kataku, “Yang penting kamu harus menjaga kebersihannya.”
7943Please respect copyright.PENANAKMsYhlekHK
7943Please respect copyright.PENANA0cfmAp38DI
Wajah Billy bersorot ceria, “Iya Bu…terimakasih. Ka…kapan saya bisa mulai tinggal di sini?”
7943Please respect copyright.PENANAdnzmSivu2V
7943Please respect copyright.PENANAFCAdWuknwb
“Sekarang juga bisa.”
7943Please respect copyright.PENANAYVehR3iF9e
7943Please respect copyright.PENANAtQO9Vnbjvl
“Iya Bu. Tapi saya harus bawa pakaian saya dulu, sekalian bilang juga kepada orang tua saya. Bagaimana kalau mulai besok Bu?”
7943Please respect copyright.PENANABz5soXwSxW
7943Please respect copyright.PENANAxKCDvsm9Z0
“Iya,” aku mengangguk sambil memperhatikan sosok Billy secara diam-diam. Kenapa tidak dari kemaren-kemaren aku perhatikan dia ya?
7943Please respect copyright.PENANAvCVze5NAgy
7943Please respect copyright.PENANAdMYT6NY7pO
Sebenarnya aku sudah tak sabaran, ingin mendapatkan Billy pada malam itu juga. Tapi aku harus menindas gejolak ini, jangan sampai aku dianggap wanita murahan. Dan setelah Billy pulang, aku hanya bisa membayangkannya. Membayangkan digasak oleh lelaki belia itu. Tapi aku tidak mau bermasturbasi. Aku ingin murni dipuasi oleh seorang lelaki. Dan Billy sudah masuk ke dalam targetku. Tapi terburu-buru juga aku tak mau.
7943Please respect copyright.PENANAP4BJokGA5h
7943Please respect copyright.PENANAMPN15RuPBK
Esok paginya, Billy datang sambil membawa sebuah koper besar. Aku langsung menjemputnya dan mengajaknya ke pintu kamar yang sudah disediakan untuknya itu. Di dalam kamar itu aku berkata setengah berbisik, “Nanti kalau cewek-cewek itu nanya, kenapa kamu ditempatkan di lingkungan rumah pribadiku, bilang aja kamu itu sebenarnya masih familiku. Supaya mereka gak ngiri.”
7943Please respect copyright.PENANAQ80R5b539A
7943Please respect copyright.PENANAu1EvDSpuPU
“Iya Bu,” sahutnya, “yang jelas, mulai hari ini saya gak usah nyiapin duit buat ongkos naik bus dan angkot.”
7943Please respect copyright.PENANACqYvmX2Wdg
7943Please respect copyright.PENANA8J6uwYKtZP
“Iya. Makan juga kamu bebas di sini. Aku takkan membatasi soal makan kepada semua pegawaikukan?”
7943Please respect copyright.PENANAlM5TDzzRDi
7943Please respect copyright.PENANAOpGHe7MybG
“Iya Bu. Ohya…lemari ini boleh dipakai untuk pakaian saya?”
7943Please respect copyright.PENANA5yawsMKr1f
7943Please respect copyright.PENANA26ePmg2nZQ
“Semua peralatan yang ada di dalam kamar ini boleh kamu pakai, Bil.”
7943Please respect copyright.PENANA09QBRoszL0
7943Please respect copyright.PENANAkfUukfFdu1
“Iya, terimakasih Bu,” kata Billy pada saat aku melangkah ke pintu lagi, kemudian meninggalkannya di dalam kamar itu. Biarlah ia merasa nyaman dulu di dalam kamar itu, tak usah kuganggu dulu.
7943Please respect copyright.PENANAuPQGgkNEeo
7943Please respect copyright.PENANALlzRZW0eHM
Dan pada saat kantin mulai dibuka, Billy sudah nongkrong di depan cash register, sudah siap menunaikan tugasnya. Sementara dua pegawai wanitaku sedang menyapu dan mengepel lantai kantin.
7943Please respect copyright.PENANAOZ58Gq1eLY
7943Please respect copyright.PENANAawv7SY07AS
Beberapa menit kemudian kantin itu mulai ramai dikunjungi para penghuni kos yang ingin makan sarapan pagi.
7943Please respect copyright.PENANAr4v50wMSlu
7943Please respect copyright.PENANAqaZFEaV6oX
Sejak hari itu, Billy tak pernah telat masuk kerja lagi. Tentu saja, karena ia sudah tinggal di rumah pribadiku. Sehingga tak banyak waktu dan uang yang harus dibuang sia-sia lagi, tinggal melangkah dari kamarnya ke kantin, lalu siap bekerja.
7943Please respect copyright.PENANAWcZJlrPeKp
7943Please respect copyright.PENANAIf51oLZR9G
Sementara itu otakku berputar terus. Meski tujuanku simple sekali. Ingin dipuasi oleh anak muda yang usianya 5 tahun lebih muda dariku itu.
7943Please respect copyright.PENANA86FJZLZ5BA
7943Please respect copyright.PENANAyUxNNP5Tpz
7943Please respect copyright.PENANAjb4Os80LrQ
Sembilan hari kemudian, aku tak bisa lagi menahan gejolak birahiku ini. Diawali percakapan di depan meja kasir, ketika kantinku sudah sepi dan siap-siap untuk ditutup.
7943Please respect copyright.PENANAb5wPoOIrOL
7943Please respect copyright.PENANAxpKOyBXvGe
Billy sedang menghitung uang yang baru dikeluarkan dari laci cash register. Sementara aku berdiri di depan meja kasir yang agak tinggi seperti meja bar itu.
7943Please respect copyright.PENANABO8d6jHNIT
7943Please respect copyright.PENANAwOBiEk889A
“Gimana setelah tinggal di sini? Sehabis kerja, bisa istirahat sepuasnya kan?” tanyaku perlahan, takut terdengar oleh pegawai wanita yang sedang mengangkut piring-piring kotor ke tempat cuci piring.
7943Please respect copyright.PENANAiqdRg0GZAd
7943Please respect copyright.PENANA2zdd8vD2p1
“Enak sekali Bu. Kalau di rumah malah suka digangguin adik-adik. Kadang harus bantu mereka ngerjain pe-ernya,” sahutnya.
7943Please respect copyright.PENANAMCk8Ehvx9x
7943Please respect copyright.PENANATT7mqd7HbJ
“Adikmu berapa orang?”
7943Please respect copyright.PENANA8X8BffsCcg
7943Please respect copyright.PENANAj85v3UCPlf
“Empat orang Bu. Cowok semua.”
7943Please respect copyright.PENANA8GLYHtyzH8
7943Please respect copyright.PENANANTJlMWp4a5
“Kamu anak sulung?”
7943Please respect copyright.PENANAwHg3vDmvud
7943Please respect copyright.PENANAtZCgHi9ErL
“Iya Bu.”
7943Please respect copyright.PENANAYYsxkqwI4J
7943Please respect copyright.PENANAh1GhDzEi64
“Tapi kalau di rumah banyak adik yang suka gangguin, di sini malah kesepian ya?”
7943Please respect copyright.PENANAMuaEg5wZU5
7943Please respect copyright.PENANAsO2kUElPDR
“Heheheee…iya Bu.”
7943Please respect copyright.PENANAJkoTJhnNjI
7943Please respect copyright.PENANAJSMp7BVLVQ
Aku menengok ke kanan kiriku, lalu berkata setengah berbisik, “Ya udah…nanti malam aku temenin ya…biar kamu jangan kesepian lagi.” Ucapan itu kususul dengan cubitan kecil di lengan Billy.
7943Please respect copyright.PENANAwlwj4FHRn2
7943Please respect copyright.PENANAckDBpuEiwd
Billy terperangah. Menatapku sesaat. Lalu tersenyum-senyum.
7943Please respect copyright.PENANAfzDb8XNzft
7943Please respect copyright.PENANAiR2vc8CMAl
Dan kutinggalkan kantin, menuju ruang tamu. Duduk di sofa dan berpikir sebentar, lalu masuk ke dalam kamarku. Dan masuk ke kamar mandi, lalu mandi sebersih-bersihnya.
7943Please respect copyright.PENANAPVwocpFe6k
7943Please respect copyright.PENANAnUgWYzeKTo
Selesai mandi, kusemprotkan parfum ke setiap lekuk krusialku, lalu kuambil kimono putihku yang masih baru dari lemari pakaian di kamar mandi. Kukenakan celana dalam yang masih baru juga, lalu kukenakan kimono putih itu, tanpa mengenakan bra di baliknya.
7943Please respect copyright.PENANAAYahdFsFJ7
7943Please respect copyright.PENANAPSAUQ2vXUb
Sebenarnya tiap malam kalau mau tidur, aku tak pernah mengenakan bra. Bahkan terkadang celana dalam pun tak kukenakan.Tapi malam itu aku memang punya tujuan “khusus”, makanya sengaja tak kukenakan bra. Payudaraku yang masih terawat ini pun tak lepas dari semprotan parfum, supaya kesannya semakin indah nanti.
7943Please respect copyright.PENANAEbodhI27k6
7943Please respect copyright.PENANAzezcl84Hds
Tak lama kemudian terdengar langkah Billy menuju kamarnya yang cuma terhalang tiga kamar ke arah belakang. Sesaat berikutnya, aku melangkah juga menuju pintu kamarnya. Kuketuk pintu kamarnya yang sudah tertutup itu.
7943Please respect copyright.PENANAErjozf98rq
7943Please respect copyright.PENANAxlJXeokGCs
Billy membuka pintu itu. Tadinya aku mau langsung menyergapnya. Tapi aku tak mau terlalu murahan. Aku ingin melewati suatu proses yang mengesankan.
7943Please respect copyright.PENANA4YKIpNRcQi
7943Please respect copyright.PENANAlhBFmu60FQ
“Bil…temani aku ngobrol di depan yuk,” kataku.
7943Please respect copyright.PENANAk6I4DTI7J4
7943Please respect copyright.PENANAFyAGlILMsZ
“Iya Bu…tapi boleh saya mandi dulu, Bu?”
7943Please respect copyright.PENANASy4jjVK19p
7943Please respect copyright.PENANAb8s3Aw5Taa
Aku mengangguk sambil berkata, “Kutunggu di ruang tamu ya.”
7943Please respect copyright.PENANAEmqpY9HVrt
7943Please respect copyright.PENANA2sx0LL0U1c
“Iya Bu.”
7943Please respect copyright.PENANAGsrN4EbKaw
7943Please respect copyright.PENANA10M1me1FQ7
Lalu aku melangkah ke depan. Kututupkan semua tirai di ruang tamu. Lalu kumatikan lampu gantung dan beberapa lampu yang terlalu terang cahayanya. Lalu kunyalakan lampu led kecil, sehingga ruang tamu itu jadi tampak remang-remang.
7943Please respect copyright.PENANAdvXNHYvhLC
7943Please respect copyright.PENANAbxbUzBTwxf
Lalu kuputar MP3 album Sixpence None The Richer, group favoritku sejak tahun 2002. Volumenya kecil saja, sehingga suaranya terdengar sayup-sayup di ruang tamu ini.
7943Please respect copyright.PENANA9qwOwD3QaI
7943Please respect copyright.PENANAXMXhfZjazS
Tak lama kemudian Billy muncul di ruang tamu yang cuma diterangi sinar remang-remang ini. Ia tampak ganteng, meski cuma mengenakan kaus oblong putih dan celana training biru muda begitu.
7943Please respect copyright.PENANAVJdIJVt4zP
7943Please respect copyright.PENANAqTO7twXfXh
“Sini duduknya Bil,” kataku sambil menepuk kain sofa di sebelah pahaku.
7943Please respect copyright.PENANAWf2KQAJapU
7943Please respect copyright.PENANAZPZU4EaHD8
Dengan ragu Billy duduk di samping kananku, tapi agak menepi ke pinggiran sofa. Tentu ia masih sungkan, meski tadi sudah dipancing dengan kata-kata di meja kasir.
7943Please respect copyright.PENANAhS93G2iusY
7943Please respect copyright.PENANAnc1QTiyrsk
“Sinilah duduknya, kayak mau digigit aja,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Billy, supaya duduknya merapat padaku.
7943Please respect copyright.PENANAHSGARckNjI
7943Please respect copyright.PENANAyPdjQCNNQK
“Waktu belum kerja, kalau malam suka ke mana aja, Bil?” tanyaku sesaat kemudian.
7943Please respect copyright.PENANA55c0Ahio0K
7943Please respect copyright.PENANAnceQnR2ALH
“Paling juga bantu adik-adik bikin pe-er, Bu.”
7943Please respect copyright.PENANALY1YOzgko7
7943Please respect copyright.PENANAxzATO4yCV2
“Emangnya kamu gak punya pacar?”
7943Please respect copyright.PENANAzIfIpC2WpN
7943Please respect copyright.PENANAvQl7s33B6Z
“Sampe sekarang masih jomblo Bu.”
7943Please respect copyright.PENANAAp2YDRO8P7
7943Please respect copyright.PENANA5c2VUIEhLH
“Ah, masa? Aku gak percaya ah.”
7943Please respect copyright.PENANAMS7x7qJwXO
7943Please respect copyright.PENANAdDmAXSPVSF
“Betul Bu. Waktu masih di SMA pernah punya pacar. Tapi ya gitulah, cuma cinta monyet.”
7943Please respect copyright.PENANAfGUlm4Ie2w
7943Please respect copyright.PENANAvweMwlb30W
“Setelah kuliah punya pacar juga kan?”
7943Please respect copyright.PENANAXHBz0U9zIe
7943Please respect copyright.PENANAsF58QLJgk3
“Gak Bu. Saya kasihan sama orang tua, untuk biayai kuliah sampai de tiga juga habis-habisan. Kalau saya pacaran segala kan nyusahin Bu.”
7943Please respect copyright.PENANAYVyuHiIjGe
7943Please respect copyright.PENANAp7cPPxPFU8
“Umurmu cuma lima tahun lebih muda dariku. Panggil mbak aja deh sama aku. Gak usah bu-buan.”
7943Please respect copyright.PENANAmNEW0foLPa
7943Please respect copyright.PENANA5qlOPzQrPV
“Iya Bu…eh…Mbak…”
7943Please respect copyright.PENANAgqVX39gvue
7943Please respect copyright.PENANAb6PM6akcwV
“Waktu pacaran kamu ngapain aja sama pacarmu?”
7943Please respect copyright.PENANAIydLNrVbSz
7943Please respect copyright.PENANAbRFqZxG11Q
“Cuma ngobrol doang Mbak.”
7943Please respect copyright.PENANAwbGumL1a39
7943Please respect copyright.PENANAzULDpjANNo
“Ah…masa? Ciuman juga gak pernah?”
7943Please respect copyright.PENANASubFVQ0WPJ
7943Please respect copyright.PENANAgRxGrhAjzT
“Sering sih. Tapi ya sebatas mmm…pokoknya dari dada ke atas. Hehehee…”
7943Please respect copyright.PENANABGvDOustfX
7943Please respect copyright.PENANAgMC0pAuHIt
“Dari perut ke bawah gak?”
7943Please respect copyright.PENANAdCKmNYtGbU
7943Please respect copyright.PENANA7HXLfNw2kV
“Gak berani Mbak. Baru mau megang perut juga dia marah.”
7943Please respect copyright.PENANANPcrpEErly
7943Please respect copyright.PENANAyWwyiVHv8B
“Aku minta jawaban yang sejujur-jujurnya ya. Kamu pernah berhubungan seks dengan wanita?” tanyaku sambil menatapnya dengan penuh selidik.
7943Please respect copyright.PENANACS4jgOrcrw
7943Please respect copyright.PENANAi7nhmQ92Ot
“Pernah, tapi bukan dengan pacar.”
7943Please respect copyright.PENANApkLWhGsb2p
7943Please respect copyright.PENANA3YS5u6coo6
“Bukan dengan pacar ?! Lantas sama siapa?”
7943Please respect copyright.PENANAmPKKBO6cDG
7943Please respect copyright.PENANAO5OqGQKSJE
“Sama dosen Mbak…hehehe….”
7943Please respect copyright.PENANAnOOmhDFUGb
7943Please respect copyright.PENANAT1CZJETSD0
“Ohya?! Dosenmu pasti lebih tua darimu kan?”
7943Please respect copyright.PENANAPEKBhHjBbF
7943Please respect copyright.PENANAmrvELtnE8S
“Iya Mbak. Soalnya saya…saya suka sama wanita yang lebih tua.”
7943Please respect copyright.PENANAKqRd3kvgpJ
7943Please respect copyright.PENANAJKT8zZVxhS
“Jadi, sama aku juga suka kan?” tanyaku sambil memegang tangannya. Dan meremasnya dengan lembut.
7943Please respect copyright.PENANAoVyAgQwiFC
7943Please respect copyright.PENANAI7S7mgEbZ8
“Sama Mbak? Wah…saya gak berani…Mbak kan boss saya.”
7943Please respect copyright.PENANAIZ8JE2pioJ
7943Please respect copyright.PENANARODiakSY4x
“Santai aja Bil…kamu kan tau, suamiku jarang pulang. Mmm…aku ini sebenarnya istri yang kesepian Bil,” kataku sambil menarik tangan Billy ke balik kimono bagian dadaku.
7943Please respect copyright.PENANAhqmddLpmtn
7943Please respect copyright.PENANACSJUe5Flrg
Billy tampak kaget, mungkin karena ia langsung menyentuh payudaraku yang no bra ini.
7943Please respect copyright.PENANAU8xVvyEulM
7943Please respect copyright.PENANAApXpNrMt72
Terdengar lagu Kiss Me berkumandang perlahan. Membuat perasaanku jadi semakin romantis.
7943Please respect copyright.PENANAcLdwHRoi3F
7943Please respect copyright.PENANAHsyyk6aDgv
“Remas deh…tapi jangan terlalu keras ya,” kataku setengah berbisik.
7943Please respect copyright.PENANA1yZlAWB3Is
7943Please respect copyright.PENANAElDbrBdMUK
“I…iya Mbak…” Billy mulai melakukan apa yang kuminta. Tangan kanannya meremas payudaraku dengan lembut.
7943Please respect copyright.PENANAdxoqIy1xo6
7943Please respect copyright.PENANAF1MjnfVWsi
Remasan Billy membuatku horny. Maka tanpa ragu-ragu lagi kulingkarkan lenganku di lehernya, lalu kuciumi bibirnya, sehingga ia terasa gelagapan pada mulanya, tapi lama kelamaan ia mulai membalas lumatanku, sementara belahan kimonoku semakin terbuka lebar, sehingga sepasang payudaraku pun tersembul sepenuhnya.
7943Please respect copyright.PENANAon78E7rbqJ
7943Please respect copyright.PENANAdIEKNGrMne
Tanpa buang-buang waktu lagi, kulepaskan kimonoku sekalian. Sehingga aku tinggal mengenakan celana dalam saja.
7943Please respect copyright.PENANAVlOUFEGWle
7943Please respect copyright.PENANA8Ordlr4fs5
Billy semakin gelagapan kelihatannya. Tapi kutarik lagi tangan kanannya, dan menempelkan telapak tangan itu di payudaraku. Sementara tangan kirinya kutarik, lalu diselinapkan ke balik lingkaran karet celana dalamku, kumasukkan terus tangan itu sampai menyentuh kemaluanku.
7943Please respect copyright.PENANAGIwoahIELs
7943Please respect copyright.PENANAD4rKDDXXyP
“Ooo…ooo…oooh…Mbak….” cetus Billy tersendat-sendat, mungkin karena sudah bergelut dengan nafsunya.
7943Please respect copyright.PENANAi3IgtSNrJa
7943Please respect copyright.PENANAegviD2CWk6
“Mainkanlah…aku seneng kok….”
7943Please respect copyright.PENANAV3hoKkfPUx
7943Please respect copyright.PENANAk1VoXZ37Jx
“Bo…boleh celana dalamnya dilepaskan Mbak? Takut robek…”
7943Please respect copyright.PENANAnRTJABfi17
7943Please respect copyright.PENANAhTAk3Jwhd9
“Iya lepaskanlah,” sahutku sambil menelentang di atas sofa.
7943Please respect copyright.PENANAvixxrJ2MLQ
7943Please respect copyright.PENANAoYaJ3HU9Zn
Dengan hati-hati Billy menurunkan celana dalamku sampai terlepas di kakiku.
7943Please respect copyright.PENANAhohm27SX8S
7943Please respect copyright.PENANAKH1E1LbCrM
Tangannya tampak gemetaran waktu mau menyentuh kemaluanku yang tak tertutup apa-apa lagi ini. Kucairkan keraguannya itu dengan menarik tangannya sampai menyentuh kemaluanku. “Jangan takut-takut…sentuhlah semaumu…jilatin juga boleh…”
7943Please respect copyright.PENANAdVhG6lJUxL
7943Please respect copyright.PENANA86XnRGZySH
“Iya…iya…” Billy mengangguk-angguk dengan sorot bersemangat. Tentu saja. Masa sih dia gak tergiur oleh kemulusan tubuhku dan kemolekan kemaluanku yang selalu kurawat dan kusterilkan dari hal-hal yang kurang aman dan nyaman?
7943Please respect copyright.PENANAwRnpB4hsfV
7943Please respect copyright.PENANAgYqXs1mSLW
“Tapi nanti dulu…jangan curang dong, kamu juga harus telanjang” kataku sambil bangkit dan menarik celana training sekaligus celana dalam Billy sampai terlepas dari kakinya. Dan wow…kupegang batang kemaluan Billy yang ternyata sudah tegang sekali, sampai mengacung ke atas. Lumayan gede, meski tidak segede penis suamiku, tapi panjang sekali. Kalau dibandingkan dengan penis suamiku, pasti penis Billy ini lebih panjang…!
7943Please respect copyright.PENANAiS5YI5mhtH
7943Please respect copyright.PENANAROYAL8KfNJ
Hasrat birahi semakin menguasai diriku. Tapi setelah melepaskan kaus oblong Billy, aku menelentang kembali, sambil merenggangkan kedua belah kakiku.
7943Please respect copyright.PENANA6F7SJBwKbX
7943Please respect copyright.PENANAdhvC8b8b30
Sofa yang sandarannya bisa direbahkan sehingga berbentuk bed yang cukup lebar, membuatku leluasa untuk melakukan apa pun bersama Billy.
7943Please respect copyright.PENANAEhOVvCKy0A
7943Please respect copyright.PENANA4f9KENTV1D
Sebenarnya nafsuku sudah memuncak dan membuatku sulit mengendalikan diri. Tapi kubiarkan dulu Billy menciumi kemaluanku dengan lahapnya. Lalu lidahnya pun mulai terjulur dan jilatan-jilatan liarnya mulai kurasakan….jilatan yang membuatku terpejam-pejam dalam arus nikmat yang makin lama makin menjadi-jadi.
7943Please respect copyright.PENANAK4fYRAJjwu
7943Please respect copyright.PENANAToFDxd7fOQ
Dan di balik rasa nikmat ini terselip rasa sayang padanya. Karena ia sedang membuang rasa jijiknya dengan menjilati bagian yang terpeka di tubuhku ini. Maka ketika aku semakin merasa syur, kubelai rambut Billy dengan lembut, sebagai rasa sayang dan tanda terima kasih yang tak terucapkan
7943Please respect copyright.PENANAIjENrcDbja
7943Please respect copyright.PENANAnjy0u2oB68
Tapi di dalam kemaluanku ini sudah ada kedutan-kedutan…pertanda hasratku sudah tak terbendung lagi. Dan memang terasa liang kemaluanku sudah basah. Maka kutarik kepala Billy agar merayap ke atas tubuhku sambil berkata. “Udah Bil…masukin aja punyamu….”
7943Please respect copyright.PENANAVkxGGBLowR
7943Please respect copyright.PENANA44vSz70WYK
“I…iya Mbak.”
7943Please respect copyright.PENANAOPtnJYNQK1
7943Please respect copyright.PENANAZOVASgZfpE
Lalu Billy meletakkan batang kemaluannya pada posisi yang tepat, disusul dengan tekanannya yang agak kuat, sehingga batang kemaluan Billy mulai melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku,.
7943Please respect copyright.PENANAVepBfyg3iF
7943Please respect copyright.PENANAoQlJrhdXon
Duuuuh…pas aku sedang menginginkannya, kini aku mendapatkannya….bukan main nikmatnya. Baru dimasuki penis Billy aja sudah terasa srrrrrrr….nikmat sekali. Apalagi setelah ia menggerak-gerakkannya, maju mundur di dalam liang senggamaku, o my God….enak banget !
7943Please respect copyright.PENANAQrFmcCRo8Q
7943Please respect copyright.PENANAyWLCou2CPL
Maka tanpa sungkan-sungkan lagi kupeluk leher Billy dan kuciumi bibirnya sambil mulai menggoyang-goyangkan pinggulku dengan ayunan yang sudah terlatih, sehingga Billy mengentotku dengan mata terpejam-pejam, pasti karena saking enaknya goyangan pinggulku ini.
7943Please respect copyright.PENANAgUfl8oHkgw
7943Please respect copyright.PENANAyoQp466JOA
“Duuuh Billy…ini enak banget, sayang….” cetusku seolah terlontar begitu saja. Ini pertama kalinya aku memanggil sayang kepadanya.
7943Please respect copyright.PENANA0Ojd8udScV
7943Please respect copyright.PENANAacqDMBa82r
“Punya Mbak juga ee…enak sekali, Mbaaak…” sahut Billy tanpa menghentikan entotannya.
7943Please respect copyright.PENANA3iHaTurbkm
7943Please respect copyright.PENANA7FGkW3naQG
Makin lama entotan Billy terasa makin nikmat …makin nikmat dan makin nikmat saja rasanya. Sehingga aku seolah baru sekali ini merasakan nikmatnya disetubuhi pria. Maklum, sudah cukup lama aku tidak digauli oleh pria.
7943Please respect copyright.PENANAkQlcYkcqMZ
7943Please respect copyright.PENANACL0DICTj1F
Billy pun melengkapi kenikmatanku dengan ciuman-ciuman hangatnya di bibirku, di leherku yang mulai keringatan dan di pentil payudaraku. Sedangkan penisnya yang begitu panjang, mampu “menggedor-gedor” dasar liang senggamaku. Justru inilah yang membuatku nikmat sekali.
7943Please respect copyright.PENANAJ1ZM2jNrOJ
7943Please respect copyright.PENANAMbgMNxTywd
Tapi saking lamanya aku tidak merasakan nikmatnya bersetubuh, maka belasan menit kemudian aku merasa akan mencapai puncak kenikmatanku (orgasme). Maka dengan sangat binal kuayun pinggulku, dengan maksud agar kelentitku sering bergesekan dengan penis Billy. “Billy…aku…aku mau lepas Bil…..iya…iyaaa….percepat entotannya sayang…iya…iyaaaa…….ooooooh….” cetusku berlontaran begitu saja dari mulutku.
7943Please respect copyright.PENANA6llFxxwb4y
7943Please respect copyright.PENANAHJJUnwEenX
Billy pun memenuhi keinginanku. Ia mempercepat entotannya…batang kemaluannya maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur……sementara goyangan pinggulku yang menghentak-hentak berhasil membuat gesekan kelentitku dengan penis Billy…sehingga akhirnya tubuhku menggeliat…lalu mengejang….berkelojot dan terkulai dalam kepuasan. Terasa liang senggamaku mengejut-ngejut sendiri, sementara Billy tetap ganas mengentotku.
7943Please respect copyright.PENANAiIEQ1bpDq0
7943Please respect copyright.PENANAJe3iUmBLfg
Ooooh…luar biasa nikmatnya.
7943Please respect copyright.PENANAIOEa9TedTM
7943Please respect copyright.PENANAXL866RmATk
Kutahan pantat Billy sambil berkata, “Stop dulu….duuuh…ini enak sekali, Bil…”
7943Please respect copyright.PENANAkvUhFYxWjD
7943Please respect copyright.PENANAZB5K84QDJV
Billy pun menghentikan dulu entotannya. Membiarkan batang kemaluannya tertanam di dalam liang senggamaku.
7943Please respect copyright.PENANA60b7UEzo9F
7943Please respect copyright.PENANAUAPuSuSkgP
“Mbak…bagaimana kalau nanti saya ketagihan? Soalnya ini enak sekali Mbak…” ucap Billy setgengah berbisik.
7943Please respect copyright.PENANAIJfKsNlOGg
7943Please respect copyright.PENANAEkGrhS5cnq
“Santai aja Bil…kapan pun kamu mau, tinggal ngomong aja…mau sepuluh kali dalam semalam juga aku kasih….yang penting kamu kerasan tinggal di sini dan bekerja sebaik mungkin ya.”
7943Please respect copyright.PENANARshiByb3x4
7943Please respect copyright.PENANAH8AdHJoJOg
“Iya Mbak…saya janji soal itu sih…”
7943Please respect copyright.PENANA4MsvQQPGHl
7943Please respect copyright.PENANAijP0gBAb1m
“Tapi ingat Bil…semua ini rahasia kita berdua saja. Jangan sampai ada yang tau…”
7943Please respect copyright.PENANAl6mKSWVUCS
7943Please respect copyright.PENANApNfCT715mV
“Iya Mbak, saya janji juga soal itu…saya akan merahasiakannya.”
7943Please respect copyright.PENANAnzeDlLEm6c
7943Please respect copyright.PENANApLCRAd6OZT
“Jadi di depan orang lain, sikap kita harus biasa-biasa saja, seperti kemaren-kemaren. Jangan memperlihatkan sikap yang mencurigakan.”
7943Please respect copyright.PENANALinaGt4zd0
7943Please respect copyright.PENANAItRCiTYEsP
“I…iya Mbak….”
7943Please respect copyright.PENANAsKjGpS2K8d
7943Please respect copyright.PENANAc7ScBYuIPh
“Ayo…sekarang entot lagi seperti tadi, Bil…”
7943Please respect copyright.PENANAGMCO1BntD9
7943Please respect copyright.PENANAVC23FFVJXv
Billy mengangguk perlahan. Lalu mulai menggerakkan batang kemaluannya kembali, bermaju-mundur dalam liang senggamaku yang sudah basah ini.
7943Please respect copyright.PENANAHWsaYSQo8B
7943Please respect copyright.PENANAWiU3ykNmtQ
Aku mulai dimanjakan oleh keindahan dan kenikmatan birahi lagi. Kenikmatan yang membuatku menggeliat, merintih dan mendesah.
7943Please respect copyright.PENANAvWv76ogQYm
7943Please respect copyright.PENANAVF414FiUG6
Dak-duk-dak-duk….puncak penis Billy kembali menonjok-nonjok dasar liang senggamaku lagi. Inilah keistimewaan penis panjang, yang mampu terus-terusan menyundul dasar liang senggamaku. Hal seperti ini tak mungkin kurasakan kalau dientot oleh penis yang panjangnya biasa-biasa saja.
7943Please respect copyright.PENANAzpvMPLiXCs
7943Please respect copyright.PENANAxPrSjTXt58
“Bil…nanti kita barengin ya…biar nikmaaat….” bisikku pada suatu saat.
7943Please respect copyright.PENANA2t69YDlHU2
7943Please respect copyright.PENANAE6BBMNHVOV
“I…iyaaa..aa..Mbak….” sahut Billy terengah-engah
7943Please respect copyright.PENANANBr8rpR8XG
7943Please respect copyright.PENANAPkwb3SEyXl
“Mau ganti posisi?” tanyaku sambil menciumi pipi Billy yang sudah berkeringat.
7943Please respect copyright.PENANABuyjNFvMAs
7943Please respect copyright.PENANAICnDpU7T3B
“Nggak usah Mbak….ini lagi enak-enaknya…” sahut Billy disusul dengan pagutan mesranya, yang lalu berubah menjadi lumatan, yang kubalas dengan lumatan pula. Sementara salah satu tangannya asyik meremas-remas payudaraku.
7943Please respect copyright.PENANA9Z2NO4iYnM
7943Please respect copyright.PENANAp1AGPlHP7D
Oh, ini indah sekali. Bersetubuh sambil berciuman demikian lamanya, membuat desir-desir birahiku seolah arus yang menjalar ke mana-mana.
7943Please respect copyright.PENANAziEOn6xpaG
7943Please respect copyright.PENANAPU6cjKQb9K
Setelah cukup lama merasakan nikmatnya disetubuhi oleh Billy, akhirnya aku merasa akan mencapai orgasme yang kedua. Maka sambil meremas-remas rambut Billy, aku berkata setengah berbisik, “Bil…aku mau lepas lagi…ayo barengin Bil…”
7943Please respect copyright.PENANAkhh5c64TnZ
7943Please respect copyright.PENANA4MLFBvhW1C
“Boleh lepasin…di… di dalam Mbak?” cetusnya tersengal.
7943Please respect copyright.PENANAejMzcnQLaT
7943Please respect copyright.PENANAvABQNltKeA
“Iya…di dalam aja…..oooh…Billy…aku sayang kamu…Billy…aku sayang kamu, Billy….sayaaaang…” celotehku berlontaran begitu saja ketika puncak kenikmatanku makin dekat…makin dekat dan makin dekat…!
7943Please respect copyright.PENANAeVmZZEGsTa
7943Please respect copyright.PENANAy1nTvHU65d
Untunglah Billy langsung mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku berkelojotan di puncak kenikmatanku, lalu mengejang tegang…Billy pun sudah tiba di puncak kenikmatannya. Billy mendorong batang kemaluannya sedalam-dalamnya, sampai terasa mendesak dasar liang kemaluanku…oooh…ini indah sekali…bahwa ketika liang senggamaku berkedut-kedut nikmat, moncong penis Billy pun menembak-nembakkan cairan kental hangatnya….betapa indahnya semua ini…!
7943Please respect copyright.PENANAYmTFTzuHmh
7943Please respect copyright.PENANAB6RyqRTgZK
Emwuaaaah…emwuaaah…emwuaaah…kuciumi bibir Billy sebagai tanda terima kasihku. Karena sekian lamanya aku mendambakan gumulan dan entotan lelaki, kini tercapai sudah. Bahkan Billy akan kuanggap sebagai “tabunganku”. Tabungan yang sewaktu-waktu boleh kuminta dan kupakai.
7943Please respect copyright.PENANAE4BCy5F1OM
7943Please respect copyright.PENANAcjRzVn34ot
“Mbak…luar biasa sekali rasanya….terimakasih Mbak….saya puas sekali,” kata Billy setelah duduk di sampingku, dalam keadaan masih sama-sama telanjang bulat.
7943Please respect copyright.PENANAca5DVJk1r4
7943Please respect copyright.PENANAecFt4TtRy0
Dengan lembut kubelai rambut anak muda itu sambil berkata, “Aku tak mau jadi orang munafik. Kita saling membutuhkan, Bil…”
7943Please respect copyright.PENANAhnqWbfqBwU
7943Please respect copyright.PENANAQOjbFjEFZt
“Kalau saya kepengen…Mbak akan tetap ngasih?” tanya Billy sambil mencioumi puting payudaraku.
7943Please respect copyright.PENANAeZ0SWaajko
7943Please respect copyright.PENANAemETxXmiup
“Iya,” aku mengangguk, “Sebaliknya, kalau aku lagi kepengen, kamu harus siap ya.”
7943Please respect copyright.PENANARXWxycBtNj
7943Please respect copyright.PENANA7bcl8lYO4N
“Siap Mbak. Saya akan selalu siap.”
7943Please respect copyright.PENANAnVrr89aS2J
7943Please respect copyright.PENANAXXNhBv08UJ
Aku bangkit sambil meraih pergelangan tangan Billy, “Temani aku mandi yok…”
7943Please respect copyright.PENANAmCSpsxG1mz
7943Please respect copyright.PENANAe4plaZ9hId
Billy mengiyakan sambil mengikuti langkahku ke dalam kamarku, lalu bersama-sama masuk ke kamar mandi pribadiku.
7943Please respect copyright.PENANAiKwR8pv3oB
7943Please respect copyright.PENANALgdQej6TAN
Di kamar mandi, kurengkuh leher Billy seraya berkata, “Billy…kita sudah saling memiliki. Apakah kamu merasakan hal itu?”
7943Please respect copyright.PENANAQ1HKBgLFy7
7943Please respect copyright.PENANAaC0MZlAS5W
“Iya Mbak,” sahut Billy yang disusul dengan ciuman hangatnya di bibirku. Dan lanjutnya, “Saya gak nyangka akan mendapat kesempatan yang sangat istimewa ini…”
7943Please respect copyright.PENANANpgFWvMxbf
7943Please respect copyright.PENANAhdQBZ1hyUc
Berpelukan sambil berdiri dalam keadaan sama-sama telanjang begini, membuat sepasang payudaraku bertempelan dengan dada Billy. Dan kemaluan kami pun saling berentuhan.
7943Please respect copyright.PENANAk7ouq4BbyF
7943Please respect copyright.PENANAEmjgecwwZr
Dan gilanya, hasrat birahiku jadi bangkit lagi. Tapi aku tahu bahwa penis Billy masih terkulai lemah, karena baru melepaskan spermanya beberapa menit yang lalu.
7943Please respect copyright.PENANAGMwYMBfMzJ
7943Please respect copyright.PENANA5wJ7WT0HgZ
“Billy sayang….maukah kamu menyabuni tubuhku dari kaki sampai kepala?” tanyaku sambil melepaskan pelukanku.
7943Please respect copyright.PENANA0KK59F2aJ1
7943Please respect copyright.PENANALWsz1En2wh
“Mau Mbak…” Billy mengangguk, Jangankan menyabuni…disuruh menjilati Mbak dari kaki sampai kepala juga saya mau…”
7943Please respect copyright.PENANA8R8y9jdOF1
7943Please respect copyright.PENANAJmxWsOeBCp
“Hihihi…ntar kalau mandi kucing sih harus di atas tempat tidur,” sahutku sambil mencubit perut Billy, “Sekarang sih sabuni aja dulu dari kaki sampai kepala. Oke?”
7943Please respect copyright.PENANAGv8FzSou5N
7943Please respect copyright.PENANA8RS3D6TxFG
Billy mengangguk dan mulai melaksanakan keinginanku.
7943Please respect copyright.PENANA5ffKdPpGwC
7943Please respect copyright.PENANACV4rBAe3sU
Sambil berjongkok Billy mulai menyabuni telapak kakiku, demikian telitinya ia menyabuniku, sampai ke sela-sela jari kakiku pun disabuninya. Lalu merayap ke sepasang betisku, juga disabuninya dengan cermat. Naik lagi ke pahaku, sampai ke pangkalnya disabuni, disusul dengan semburan air hangat dari shower.
7943Please respect copyright.PENANAx9ABLOvSxC
7943Please respect copyright.PENANApm1RwtQweO
“Memekku juga dong sabuni…sampai ke lubangnya…” kataku sambil menepuk kemaluanku.
7943Please respect copyright.PENANAiNDipTCPfO
7943Please respect copyright.PENANAC9J9DBPbFf
Sambil berdiri membungkuk Billy menyabuni kemaluanku, sampai ke lubangnya juga dilumuri sabun cair, lalu disemprot dengan air hangat.
7943Please respect copyright.PENANAh83w4BMyGc
7943Please respect copyright.PENANAJU7jzIOq9i
Pada saat itulah aku bisa menangkap batang kemaluan Billy. Yang ternyata sudah ngaceng lagi !
7943Please respect copyright.PENANAHXjAaMsuIC
7943Please respect copyright.PENANAzTDeKJUBDl
“Aku mau nyabuni tititmu aja,” bisikku sambil menuangkan sabun cair ke penis Billy, lalu meremas batang kemaluan yang telah berhasil memuasiku itu.
7943Please respect copyright.PENANAlRGRTR6Qh8
7943Please respect copyright.PENANANgPJ24MiRB
Namun genggamanku yang kugerak-gerakkan maju mundur, membuat penis Billy tambah keras.
7943Please respect copyright.PENANAqa8CaybANf
7943Please respect copyright.PENANAuhFXjIDQr5
Aku pun cepat membelakangi Billy, jadi membungkuk dengan kepala berada di atas washtafel, sementara kedua tanganku dipakai untuk menahan di bak washtafelku.
7943Please respect copyright.PENANALv3u2n2xBu
7943Please respect copyright.PENANA26MG1UqTSA
“Kontolmu udah ngaceng lagi tuh,” kataku, “Ayo masukin lagi dari belakang Bil.”
7943Please respect copyright.PENANAMM1UepKw2j
7943Please respect copyright.PENANA4oZLUBDpfd
“Iya Mbak,” sahut Billy sambil meraba-raba pantatku, lalu menemukan celah kemaluanku dan terasa didesak oleh moncong penisnya….blesss….mudah saja masuknya karena licinnya air sabun.
7943Please respect copyright.PENANAz2YpYzh0dd
7943Please respect copyright.PENANAunxAuv5Yke
“Nyabuninya belum selesai…dari perut ke atas kan belum Mbak.”
7943Please respect copyright.PENANAAdrs7mPYfp
7943Please respect copyright.PENANAJbAfAg1mU9
“Biarin…nanti aja setelah kamu ngecrot. Ayo entot lagi…jangan direndem terus…”
7943Please respect copyright.PENANAMLa9KAAlPa
7943Please respect copyright.PENANA6hEgiQibzT
Lalu penis Billy terasa menyodok-nyodok lagi, membuat mekanisme syarafku berdenyut-denyut nikmat…berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. O, tak kusangka Billy pun mampu membuatku begini nikmatnya, sehingga mulutku tak terkendalikan lagi, berceloteh terus secara spontan, “Iya…Billy…iya…entot terus, Sayaaang….jangan berhenti…entot terus…dudududuuuuh…enak banget, Billy…sayangku…ooooh…Billly sayangku….”
7943Please respect copyright.PENANA0jEXc8Tzd3
7943Please respect copyright.PENANAlIozJldjUJ
Kedua tangan Billy tak lagi memegang buah pantatku, melainkan merayap ke arah kemaluanku. Lalu seperti mencari-cari….oooh…rupanya ia ingin mengelus-elus kelentitku. Sungguh tak kuduga, Billy demikian pandainya membuatku semakin melejit-lejit dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
7943Please respect copyright.PENANAQVhB0vr00M
7943Please respect copyright.PENANAwhlvLhxtfw
Belakangan aku tahu bahwa ia sering membaca dan mempelajari buku ilmu seks, lalu mempraktekkannya padaku.
7943Please respect copyright.PENANAVs9W0ICDZt
7943Please respect copyright.PENANAxHi7czw1G5
Cukup lama Billy mengentotku dari belakang. Setelah aku dua kali orgasme, barulah ia ngecrot. Air maninya sampai membludak dan meleleh ke pahaku.
7943Please respect copyright.PENANAMRPwjdKcon
7943Please respect copyright.PENANASpiiNfi9Em
Dan is tetap menunaikan “tugasnya”. Setelah mencabut batang kemaluannya yang sudah terkulai, ia menyabuni sekujur tubuhku, dari kepala sampai kakiku. Lalu dengan telaten ia membilasnya dengan air hangat.
7943Please respect copyright.PENANAu5e0a3JDNO
7943Please respect copyright.PENANA7IxXWu5Uic
“Saya biasa mandiin adek-adek,” katanya setelah aku mengeringkan tubuhku dengan handuk.
7943Please respect copyright.PENANAq63NtiiCiK
7943Please respect copyright.PENANAd76IumQxZT
Lalu kukenakan kembali kimonoku, tanpa mengenakan celana dalam dan beha di dalamnya. Billy juga mandi, lalu mengenakan kembali celana training dan kaus oblongnya dan mengikuti langkahku keluar dari kamar mandi.
7943Please respect copyright.PENANAXrx8zq9BPo
7943Please respect copyright.PENANAt24J6O1DxT
“Kamu bisa nyetir?” tanyaku setelah bersama-sama duduk di ruang tamu.
7943Please respect copyright.PENANA99p9fVsLEw
7943Please respect copyright.PENANAN5wMapNwK6
“Bisa Mbak. SIM juga punya. Saya kan pernah jadi sopir cadangan mobil ELF antar kota,” sahutnya.
7943Please respect copyright.PENANA8Pza1m4vTj
7943Please respect copyright.PENANAtj9Ym0OWP8
“Ohya?! Baguslah. Kalau gitu kita nyari makanan yuk. Kamu yang nyetir,” kataku sambil bangkit dari sofa.
7943Please respect copyright.PENANA4keeVVhVYw
7943Please respect copyright.PENANA6xJKvBAtEO
“Boleh,” Billy juga bangkit, “Saya mau ganti baju dulu sebentar ya.”
7943Please respect copyright.PENANAuA388E3FxC
7943Please respect copyright.PENANAKxoSndhedG
“Iya,” aku mengangguk sambil masuk lagi ke dalam kamarku. Kukenakan celana legging biru tua dan baju kaus berwarna biru tua juga, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha. Tapi kukenakan sweater putihku, agar jangan kelihatan nobra.
7943Please respect copyright.PENANABUPjcjDYuo
7943Please respect copyright.PENANAyp3cBvGyTY
7943Please respect copyright.PENANAFKeoR2o9TV
Tak lama kemudian, aku sudah duduk di dalam mobilku, di samping Billy yang sudah menghidupkan mesin mobil.
7943Please respect copyright.PENANAc70C9CUA8H
7943Please respect copyright.PENANAM0UWwSwPDE
“Wah, mobil matic gini sih gampang nyetirnya Mbak,” kata Billy sambil memasukkan perseneleng matic ke D. Dan mobilku mulai bergerak menuju pintu gerbang yang selalu dijagai satpam itu.
7943Please respect copyright.PENANAoCnlQ9KtZn
7943Please respect copyright.PENANAm8fGNhSnsR
“Enak kan mobil matic?! Tangan kiri dan kaki kiri bisa leluasa bergerak ke mana-mana,” kataku sambil memegang pergelangan tangan kiri Billy lalu menyelinapkan tangannya itu ke lingkaran karet celana leggingku.
7943Please respect copyright.PENANAgC04mzHlGM
7943Please respect copyright.PENANAYUoa2xfGeR
“Duh…Mbak gak pake celana dalem?” Billy seperti kaget karena tangan kirinya bisa langsung menyentuh kemaluanku.
7943Please respect copyright.PENANALZZ47ZlHlD
7943Please respect copyright.PENANAhAwL3eip54
“Hihihihi…sengaja…biar kamu gampang kalau mau megang…” kataku sambil membiarkan tangan Billy tetap menelungkupi kemaluanku.
7943Please respect copyright.PENANAGrG5LbDRVc
7943Please respect copyright.PENANA7dFvJyNMsA
Meski tangan kanan Billy sedang memegang setir, tangan kirinya terasa mengelus kemaluanku sambil berkata, “Saya gak pernah menduga kalau saya akan mendapat kesempatan yang luar biasa ini Mbak.”
7943Please respect copyright.PENANAu8qA4Gc9bt
7943Please respect copyright.PENANAR8NHtpmzMT
“Emang seperti apa aku ini bagimu, Bil?”
7943Please respect copyright.PENANANl4TsOpMFu
7943Please respect copyright.PENANALtv7ksVJAn
“Jujur aja….Mbak adalah wanita yang paling cantik dan paling seksi di mata saya.”
7943Please respect copyright.PENANAdZOCQ0gaxV
7943Please respect copyright.PENANA3Yjkitk4XP
“Kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu dulu gimana?”
7943Please respect copyright.PENANAwAl1dRvhZR
7943Please respect copyright.PENANAH83agIBAJr
“Wah…kalau dibandingkan dengan Mbak sih gak ada apa-apanya.”
7943Please respect copyright.PENANAYNMl4s2Twb
7943Please respect copyright.PENANAOm3cVuMmVe
“Masa sih?” aku tersenyum dan tersanjung.
7943Please respect copyright.PENANACWu8t02Mrs
7943Please respect copyright.PENANAToEtLuzac1
“Betul Mbak. Saya ngomong sejujur-jujurnya.”
7943Please respect copyright.PENANAKPd2MmCwVd
7943Please respect copyright.PENANANlNZ0iYfRy
“Emangnya apa saja kelebihanku kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu itu?”
7943Please respect copyright.PENANAdwyqAV9QaW
7943Please respect copyright.PENANASiTOBcNF5j
“Semuanya…semuanya Mbak lebih unggul. Ya kulitnya, bentuk badannya, wajahnya dan aaah…pokoknya Mbak jauh lebih bagus.”
7943Please respect copyright.PENANAwheLkVe8lw
7943Please respect copyright.PENANAsyieiELSyn
Diam-diam tanganku sudah membuka ritsleting celana denim Billy dan menyeinap ke balik celana dalamnya…lalu memegang penisnya yang ternyata….sudah ngaceng lagi !
7943Please respect copyright.PENANAFuxIur6fHB
7943Please respect copyright.PENANAq8gLncLBjL
Lalu kudekatkan mulutku ke telinga Billy. Dan bertanya setengah berbisik, “Memekku enak gak?”
7943Please respect copyright.PENANA186yE0lWp5
7943Please respect copyright.PENANAzR96TJfkBO
“Wuiihh…enak banget Mbak.”
7943Please respect copyright.PENANAl3ttfCwOe0
7943Please respect copyright.PENANAcye1dVSELj
“Pantesan punyamu udah ngaceng lagi nih,” kataku sambil meremas-remas penis Billy dengan lembut.
7943Please respect copyright.PENANA1UcWrdH0jx
7943Please respect copyright.PENANAO3luM0oXPo
“Iya Mbak,” sahut Billy malu-malu, “Barusan megang-megang punya Mbak jadi bangun lagi dedenya.”
7943Please respect copyright.PENANAtF5U2SCorG
7943Please respect copyright.PENANAYGEU2cGXBq
“Ya udah, ntar kalau sudah makan, kita pulang. Lalu maen lagi. Malam ini tidur di kamarku aja ya.”
7943Please respect copyright.PENANAUiegf8kfe0
7943Please respect copyright.PENANA8nrP8iAgmh
“Takut Mbak.”
7943Please respect copyright.PENANAvTS7hUfWDy
7943Please respect copyright.PENANAjb5QbISGLa
“Takut apa?”
7943Please respect copyright.PENANA1SNz2sHmgk
7943Please respect copyright.PENANAvb4SqEodve
“Takut Om mendadak pulang. Bisa dibunuh saya nanti.”
7943Please respect copyright.PENANAXis97z0uOm
7943Please respect copyright.PENANAJxF54iZVbQ
“Gak lah. Dia kan lagi di Surabaya. Paling juga seminggu lagi pulangnya.”
7943Please respect copyright.PENANAxZHn6GwqAG
7943Please respect copyright.PENANALXT4IWOHUE
“Mmmm…Mbak aja yang tidur di kamar saya, gimana?”
7943Please respect copyright.PENANA7twEsJJ0sd
7943Please respect copyright.PENANAM0vRwoFO4u
“Ya udah…gampang deh. Nanti kita atur-atur lagi.”
7943Please respect copyright.PENANAhXn3KowPsA
7943Please respect copyright.PENANA4sfvO0QCm2
7943Please respect copyright.PENANAFQgDlFIL8M
Di sebuah restoran yang cukup bergengsi di kotaku, Billy membelokkan mobilku seperti yang kuperintahkan.
7943Please respect copyright.PENANAWRcwSOQkjL
7943Please respect copyright.PENANAiE0ikuG6Dp
“Di sini enak steaknya,” kataku setelah Billy menghentikan mobilku di pelataran parkir.
7943Please respect copyright.PENANA7wgAMwPzMM
7943Please respect copyright.PENANAoPy2it4sUp
“Iya,” Billy mengangguk, “Saya pernah satu kali makan di sini, ditraktir teman yang baru mendapat pekerjaan. Berarti sekarang untuk yang kedua kalinya.”
7943Please respect copyright.PENANAXFSRwaNBwG
7943Please respect copyright.PENANAoK3j2b85Ns
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan lugu itu. Namun diam-diam aku memperhatikan Billy, yang sangat menyenangkan bagiku. Bahkan diam-diam aku membandingkan dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku. Mungkin hanya dua orang yang paling menyenangkan hatiku, yakni Joseph dan…Billy ini !
7943Please respect copyright.PENANAL10Pk4xue5
7943Please respect copyright.PENANAzGRmbgi4Ef
Tapi sambil menunggu pesananan makanan dihidangkan, aku mencoba mengalihkan pikiranku ke arah bisnis utamaku itu. Mengenai wisma kos itu.
7943Please respect copyright.PENANAYB2gOtZ9DA
7943Please respect copyright.PENANALlPonLVxJa
Kataku, “Kamu bisa mengelola wisma kos kalau aku sedang ada urusan keluarga di luar kota kan?”
7943Please respect copyright.PENANAHdOHv6sMSA
7943Please respect copyright.PENANARYBZvz46j8
“Mudah-mudahan bisa,” Billy mengangguk, “Karena kelihatannya pola wisma kos itu simple. Tinggal buka filenya aja. Kan sudah ada system operasinya, Mbak.”
7943Please respect copyright.PENANAzUAjhDZ0KE
7943Please respect copyright.PENANAT7TMZbC70p
“Bagus,” kataku sambil tersenyum, “Soalnya besok aku mau ke luar kota. Ya itu tadi, ada urusan keluarga. Hitung-hitung latihan aja dulu ya. Siapa tau kamu cocok untuk kuangkat jadi manager wisma kos nanti.”
7943Please respect copyright.PENANAfC7V0EHnal
7943Please respect copyright.PENANAPnSE906iSj
“Iya Mbak,” Billy mengangguk dengan sorot senang.
7943Please respect copyright.PENANAxkdSbRheHv
7943Please respect copyright.PENANAj4JhnfKkNw
“Sekalian jagain rumah juga ya.”
7943Please respect copyright.PENANAptBtb18Hk4
7943Please respect copyright.PENANAYoIWp9IIUn
“Baik Mbak. Mmm…kalau boleh tau, Mbak mau lama di luar kotanya?”
7943Please respect copyright.PENANAAhhwnm7dXw
7943Please respect copyright.PENANAFbODWmFJPU
“Ah paling juga dua malam.”
7943Please respect copyright.PENANArl9TzPdro5
7943Please respect copyright.PENANAb3LJBn35fl
7943Please respect copyright.PENANAeFj7LEwWS2
7943Please respect copyright.PENANAMdNJpa4Nbe
Malam belum larut benar ketika kami meninggalkan restoran itu. Dan di sepanjang jalan menuju wisma kosku, tangan kananku terus-terusan mencengkram batang kemaluan Billy. Namun tidak berani berbuat lebih dari itu, karena takut Billy tidak bisa konsentrasi menyetir mobilku.
7943Please respect copyright.PENANAbIx5Vy05RS
7943Please respect copyright.PENANAYFuyjWZKM7
Billy masih greng sekali. Meski cuma kugenggam, batang kemaluan Billy itu sudah ngaceng berat. Bahkan sampai terasa hangat dan berdenyut-denyut dalam genggamanku.
7943Please respect copyright.PENANA6KUoBk521I
7943Please respect copyright.PENANAXfO2oScXPj
“Malam ini kuat berapa kali lagi?” tanyaku dengan sedikit remasan di penis Billy.
7943Please respect copyright.PENANAG2SGPGxbC2
7943Please respect copyright.PENANAAGhl3I6hNv
“Gak tau Mbak. Yang jelas…sekarang saya sudah pengen naek lagi…heheheee…”
7943Please respect copyright.PENANASFjH1bCy34
7943Please respect copyright.PENANA5M26aJ5LJL
“Naek ke mana?” tanyaku pura-pura tak mengerti.
7943Please respect copyright.PENANApuICiT2j4z
7943Please respect copyright.PENANA0jM8wcs7vE
“Ke…ke atas perut Mbak. Hehehe….”
7943Please respect copyright.PENANAbVbNVD63UQ
7943Please respect copyright.PENANAAHfE7B3pxJ
“Kamu kok seperti sudah banyak pengalaman. Sudah ngerti Gspot segala. Mantan dosenmu itu yang ngajarin?”
7943Please respect copyright.PENANA1Ta9Varann
7943Please respect copyright.PENANAAczV6kV3jU
“Gak Mbak. Saya hanya seneng baca bukunya aja. Buku ilmu seks, gitu.”
7943Please respect copyright.PENANA4Isk1TEbIc
7943Please respect copyright.PENANAz0KqSztZFV
“Lalu kamu praktekkan sama aku ya?”
7943Please respect copyright.PENANArGkvMzzCQ1
7943Please respect copyright.PENANA1GMgJpca8g
“Hehehee…iya Mbak.”
7943Please respect copyright.PENANAmTHnRPvJhw
7943Please respect copyright.PENANArFkb4AwOGm
Kalau tidak takut mengganggu konsentrasi Billy yang sedang nyetir, mau saja rasanya kujilati dan kuselomoti batang kemaluan yang sedang kugenggam ini.
7943Please respect copyright.PENANAmjWO7FiepI
7943Please respect copyright.PENANAMBh3yFQFRI
Tapi setelah berada di dalam kamar Billy yang pintunya sudah dikunci, aku bisa melakukannya. Pada mulanya Billy tampak kaget ketika aku mendorongnya sampai terlentang dan menyembulkan batang kemaluannya yang membuatku horny lagi itu, lalu menjilati, mengulum dan mengisap-isapnya.
7943Please respect copyright.PENANAijXStUKaxB
7943Please respect copyright.PENANAnifF0RyzCq
Dalam tempo sangat singkat, aku berhasil membuat batang kemaluan Billy siap tempur kembali. Aku pun buru-buru melepaskan celana leggingku, lalu “menduduki” batang kemaluan Billy…dan…blesss….penis anak muda itu sudah membenam ke dalam liang senggamaku.
7943Please respect copyright.PENANAbucb888hlS
7943Please respect copyright.PENANArQxXs3QNiV
Meski kami tidak telanjang, kami bisa bersetubuh lagi, dengan posisi WOT.
7943Please respect copyright.PENANAzwTn97z12L
7943Please respect copyright.PENANA3UXBuaD7L1
Namun sambil mengayun pinggulku naik turun di atas tubuh Billy, masih sempat aku melepaskan sweater dan baju kausku, sehingga aku jadi telanjang total, sementara Billy pun bisa melakukan halo yang sama, sehingga akhirnya kami sama-sama telanjang bulat.
7943Please respect copyright.PENANA3EMB4qQF12
7943Please respect copyright.PENANATuIlqpLDGV
Aku tidak mau mengayun pinggulku sambil duduk terus. Karena itu aku menjatuhkan diri memeluk leher Billy dari atas, sementara pantatku bergerak-gerak terus, untuk membesot-besot batang kemaluan anak muda itu.
7943Please respect copyright.PENANAWFqEMtVOXa
7943Please respect copyright.PENANAAfWBiXkoby
Meski posisinya di bawah, Billy tidak tinggal diam. Ia mengimbangi gerakan pantatku dengan sodokan-sodokan penisnya di liang senggamaku yang terasa nikmat sekali.
7943Please respect copyright.PENANATGpAlN1b37
7943Please respect copyright.PENANAMU4OlEzQc7
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas pertahananku cepat jebol. Tapi kali ini aku ingin agar jangan dulu orgasme. Karena itu aku berusaha menggulingkan tubuhku ke samping sambil mendekap pinggang Billy erat-erat dan berusaha agar kontol Billy tidak tercabut dari dalam liang kemaluanku. Akhirnya aku berada di bawah, Billy di atas.
7943Please respect copyright.PENANAJv0yWKiHEk
7943Please respect copyright.PENANASAaWRferH6
Lalu kubisiki Billy, “Ayo…sekarang entotlah sepuasmu, Billy sayang….”
7943Please respect copyright.PENANA5PzAG6QxJZ
7943Please respect copyright.PENANAcY3xi87IKq
Billy tersenyum. Lalu kubiarkan ia mulai mengentotku dengan mantapnya. Dan aku meladeni keperkasaan Billy dengan menggoyang pinggulku, dalam gerakan meliuk-liuk dan menghempas-hempas, sambil menciumi bibir Billy sebinal mungkin.
7943Please respect copyright.PENANAuaabIkBHXA
7943Please respect copyright.PENANA7DKBGOwoZz
Dan aku melayang-layang lagi di langit kenikmatanku, di langit birahi yang indah sekali.
7943Please respect copyright.PENANAtwgs5INCTq
7943Please respect copyright.PENANA3As8TWUlQJ
7943Please respect copyright.PENANAQzDrWL8BTR
Namun aku seolah perempuan yang kelaparan malam itu. Setelah Billy menumpahkan air maninya di dalam liang senggamaku, kubiarkan ia terkapar di atas perutku. Tapi aku hanya membiarkan ia beristirahat belasan menit saja. Setelah mencuci dan mengeringkan kemaluanku, aku menghampiri Billy yang juga baru mencuci penisnya yang sudah terkulai lemas.
7943Please respect copyright.PENANAID6q44CbW2
7943Please respect copyright.PENANAQ0MjUTkpCC
“Masih kuat main lagi?” tanyaku sambil memegang batang kemaluannya yang sudah lemas itu.
7943Please respect copyright.PENANAh16bZ392sj
7943Please respect copyright.PENANASzuHBUvrEF
“Emangnya Mbak masih mau?” Billy balik bertanya.
7943Please respect copyright.PENANAXk593mhNKH
7943Please respect copyright.PENANAwLoq463HG7
Aku mengangguk sambil meremas-remas batang kemaluan Billy. Kemudian kusuruh ia menelentang. Dan kuambil posisi sungsang di atas tubuhnya.
7943Please respect copyright.PENANAXiVB3v9jKz
7943Please respect copyright.PENANAjxOyq04ql9
Billy mengerti apa tujuanku saat itu. Bahwa aku ingin melakukan pemanasan lagi dalam posisi 69.
7943Please respect copyright.PENANAuJkN621s0m
7943Please respect copyright.PENANAod4zZJ4xUs
Billy mulai menjilati kemaluanku yang berada di atas mulutnya, sementara aku pun mulai menyelomoti penisnya yang berada di bawah mulutku.
7943Please respect copyright.PENANABFa2qRlqfn
7943Please respect copyright.PENANAY2axFVjmkK
Cukup lama kami melakukan posisi ini. Karena aku ingin agar penis Billy tegak sempurna lagi. Dan perlahan-lahan penis Billy mulai membesar…mulai menegang dan menegang terus. Sementara jilatan Billy pun memnbuat nafsuku berkobar lagi dengan hebatnya.
7943Please respect copyright.PENANAa9S9EFnzTi
7943Please respect copyright.PENANA6PsZQmohox
Akhirnya aku berhasil membuat penis Billy siap tempur lagi. Maka dengan sepenuh hasrat, aku menelentang lagi sambil merentangkan sepasang pahaku lebar-lebar.
7943Please respect copyright.PENANAcqleT1uV0y
7943Please respect copyright.PENANAak3qHEarvd
Tanpa diminta lagi, Billy membenamkan batang kemaluannya ke liang vaginaku…blesssss….melesak masuk lagi dengan mantapnya di liang kemaluanku yang sudah basah ini.
7943Please respect copyright.PENANA5gluEwVrhs
7943Please respect copyright.PENANA31APW8hgUA
Untuk kesekian kalinya Billy menyetubuhiku lagi. Dan aku menikmati kejantanannya dengan sepenuh hasrat birahi yang terasa begini binalnya.
7943Please respect copyright.PENANAYkXeYJbO8q
7943Please respect copyright.PENANAWYki18dPs2
Padahal tadi…di kamar mandi, pada waktu aku mau pergi ke resto itu, aku menerima phone call dan sudah janjian dengan seseorang untuk ketemuan besok di sebuah hotel……..!
7943Please respect copyright.PENANALxasqoqduP
7943Please respect copyright.PENANAfjTV3vN6Sm
Billy tidak tahu itu. Dan tidak usah tahu.
7943Please respect copyright.PENANAdrAOImOPvH
7943Please respect copyright.PENANAJjumJg8YDz
Billy hanya tahu bahwa besok aku akan ke luar kota untuk urusan keluarga.
7943Please respect copyright.PENANA3FT2Rh3jpd
Sebelum aku berangkat untuk makan malam di resto tadi, aku bersih-bersih dulu di kamar mandi. Pada saat itulah aku menerima phonecall dari…Herman ! Ya dari mantan sopirku yang sekarang sudah punya kedudukan baik, sebagai kepala bagian logistik di pertambangan suamiku di Kalsel !
7943Please respect copyright.PENANAlW4pUe7KyM
7943Please respect copyright.PENANAXwOcXlXNV9
“Apa kabar Bu?”
7943Please respect copyright.PENANAWNiOWoilYf
7943Please respect copyright.PENANAM1Mf8SlTVl
“Baik-baik aja. Kamu sendiri gimana Man?”
7943Please respect copyright.PENANAVP4qnh968y
7943Please respect copyright.PENANAye0CxEvkPC
“Saya lagi pulang kampung nih Bu. Lagi di rumah ortu.”
7943Please respect copyright.PENANAEQIjYN1OfJ
7943Please respect copyright.PENANAMMqty6QzRx
“Hah?! Kok gak ke sini?”
7943Please respect copyright.PENANADMPIWqeFcm
7943Please respect copyright.PENANAp62t4h9crC
“Sekarang masih kecapean Bu. Kan dari tambang menuju Banjarmasin aja harus naik mobil delapan jam. Penerbangan dari Banjarmasin ke Jakarta sih gak sampai dua jam. Tapi dari Jakarta ke rumah ortu makan waktu juga. Besok aja saya ke situ ya….”
7943Please respect copyright.PENANAafUPGX68cx
7943Please respect copyright.PENANA3VdBXo7yZH
Aku memaklumi hal itu. Soalnya pada masa itu belum ada penerbangan langsung dari Banjarmasin ke kotaku. Sekarang saja cuma ada satu kali penerbangan, pagi-pagi dari Banjarmasin ke kotaku dan sore dari kotaku ke Banjarmasin.
7943Please respect copyright.PENANAdzXQuah4jT
7943Please respect copyright.PENANAIdo5r4emgX
“Emang kamu gak kangen sama aku, Man?” tanyaku.
7943Please respect copyright.PENANAhjHUde52fc
7943Please respect copyright.PENANADTTG87os7F
“Kangen banget sih. Tapi saya harus istirahat dulu Bu. Badan saya rasanya pegel-pegel gini. Boss lagi di Surabaya ya?”
7943Please respect copyright.PENANAQwD0Fusfyd
7943Please respect copyright.PENANAR4tucrz0gE
“Iya, udah lebih sebulan gak pulang-pulang. Mmm…mendingan besok malam kita ketemuan di hotel aja Man.”
7943Please respect copyright.PENANAsD6DvUdNNV
7943Please respect copyright.PENANAG9AFtVkhZe
“Siap Bu. Di hotel mana?”
7943Please respect copyright.PENANArPiWHHS7bY
7943Please respect copyright.PENANAWPRpN1uqFL
Lalu kusebutkan nama hotel yang letaknya di luar kota itu.
7943Please respect copyright.PENANA0g2Wo5pQFI
7943Please respect copyright.PENANA6DUWwvJnPf
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tersenyum sendiri. Aku memang merindukan Herman. Tapi aku tak mau hubunganku dengan Billy terganggu dengan kehadiran Herman. Aku ingin agar diriku kelihatan sebagai wanita baik-baik di mata Billy. Karena Itu kuajak Herman ketemuan di hotel saja.
7943Please respect copyright.PENANAhE6Uz9Fgrd
7943Please respect copyright.PENANAP4NbXnDGT4
7943Please respect copyright.PENANAAlVuXbjJ8m
Setibanya di hotel yang sudah dijanjikan itu, kuhubungi Herman lewat hapeku. Ternyata ia sudah berada di hotel itu. Tentu ia sudah mampu bayar sendiri kamar hotel itu, karena ia sudah banyak duit sekarang.
7943Please respect copyright.PENANA0buE7loLr1
7943Please respect copyright.PENANAcfA1VnGJkL
“Saya sudah di kamar dua kosong dua, di lantai dua, Bu.”
7943Please respect copyright.PENANAp6Q3t2fUDO
7943Please respect copyright.PENANAhTb8v7K2uf
“Iya. Ini lagi parkir mobil dulu, Man.”
7943Please respect copyright.PENANAVZukwDRGkj
7943Please respect copyright.PENANAGRWl8A7RMC
Beberapa saat kemudian, aku sudah berada di depan pintu bernomor 202. Kuketuk tiga kali saja pintu itu, hanya beberapa detik kemudian pintu itu dibuka dari dalam. Seorang lelaki muda berdiri di ambang pintu. Wow….Herman makin ganteng saja di mataku. Jauh berbeda dengan waktu masih menjadi sopirku dahulu.
7943Please respect copyright.PENANARmymeDQFUI
7943Please respect copyright.PENANA3ScqZiwVWm
Maka begitu aku sudah berada di dalam kamar itu, dengan pintu yang sudah ditutup dan dikunci kembali, tanpa ragu-ragu lagi kupeluk pinggang Herman sambil berkata, “Kamu kok makin ganteng aja Man?”
7943Please respect copyright.PENANAMyOtZ733St
7943Please respect copyright.PENANAt9MrRgeMZp
“Mmm…justru Ibu yang makin cantik aja,” sahut Herman sambil balas memeluk pinggangku.
7943Please respect copyright.PENANA9kR7hfisVq
7943Please respect copyright.PENANAYMT8ZtJFec
Kuciumi bibir Herman dengan penuh hasrat. Lalu kataku, “Aku kangen banget sama kamu Man.”
7943Please respect copyright.PENANA4HJesU77fl
7943Please respect copyright.PENANABAUlNoGXjf
“Apalagi saya…kadang-kadang sering ingin terbang ke sini, hanya ingin bertemu dengan Ibu,” kata Herman sambil mempererat dekapannya, “Saya malah pernah mengajukan permohonan pindah ke kota ini, tapi Boss gak ngijinin. Soalnya di Kalimantan yang dipercayai oleh Boss cuma Pak Edo, saya dan Leo. Kalau salah satu pindah, pasti ada kesulitan di sana. Kan Boss sendiri jarang ke Kalimantan Bu. Makanya kami bertiga lah kepercayaannya di sana.”
7943Please respect copyright.PENANA4EA8rXXieA
7943Please respect copyright.PENANAzEDkMGpMaT
“Gak perlu minta pindah ke sini, yang penting kamu harus sering pulang. Bilang aja mau nengok orang tua gitu. Tiket pesawat kan dibayar oleh perusahaan.”
7943Please respect copyright.PENANAo0oL8zXVVn
7943Please respect copyright.PENANA6mxdcCyC0Y
“Iya Bu…nanti saya usahakan sebulan sekali pulang. Mudah-mudahan aja Boss ngasih ijin. Mmm…gaunnya mau dilepasin?”
7943Please respect copyright.PENANA919kxcymmJ
7943Please respect copyright.PENANA0bASsI8bkB
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum, “bukain dong sama kamu….kancingnya kan di punggung, susah bukanya kalau gak dibantu.”
7943Please respect copyright.PENANAznpgpmxPQr
7943Please respect copyright.PENANAqL6glydwGe
Herman membuka kancing gaunku di bagian punggung, lalu menurunkan gaun itu dengan hati-hati, sampai terlepas di kakiku.
7943Please respect copyright.PENANAYGiffbvxk1
7943Please respect copyright.PENANApXG4GkZqWX
“Badan Ibu ini luar biasa mulusnya,” kata Herman sambil mengelus betisku dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya melemparkan gaunku ke atas tempat tidur. Lalu ia menciumi betis dan pahaku, sementara aku sudah terduduk di pinggiran tempat tidur, sambil menanggalkan behaku.
7943Please respect copyright.PENANAhIOeIgLRRU
7943Please respect copyright.PENANAg46pVhjxmz
Lalu aku bergerak. Menarik ritsleting celana jeans Herman. Sudah tak sabar, ingin cepat menyentuh penis Herman yang lebih “tinggi tegap” daripada penis suamiku itu.
7943Please respect copyright.PENANAHu37tRJA2X
7943Please respect copyright.PENANAIs3vRF412g
Ketika aku berhasil menyentuh penis lelaki muda itu, ternyata sudah ngaceng berat. Jelas hal itu membuatku makin horny.
7943Please respect copyright.PENANAIgtDQQIYcI
7943Please respect copyright.PENANA6cQBF4QPQs
“Aku udah kangen sama ini nih…” kataku sambil menyembulkan batang kemaluan Herman, lalu menciuminya dengan penuh hasrat.
7943Please respect copyright.PENANAEdHXlktKpW
7943Please respect copyright.PENANAdhC4M9YAFi
Herman menjawab sambil menyelusupkan tangannya ke balik celana dalamku dan menyentuh kemaluanku, “Saya juga udah kangen sama ini…luar biasa enaknya Bu…”
7943Please respect copyright.PENANAertn0Ln32v
7943Please respect copyright.PENANAJzR0htHWqK
Sentuhan jemari Herman di kemaluanku, langsung membuatku horny berat. Karena itu kutanggalkan celana dalamku, lalu menelentang di atas bed.
7943Please respect copyright.PENANAJ6h93QlQSH
7943Please respect copyright.PENANAqvttvvZzHe
Herman pun menanggalkan seluruh pakaiannya, sampai telanjang bulat. Lalu melompat ke atas bed dan mulai menciumi pahaku, membuatku merinding-rinding dalam desir birahi.
7943Please respect copyright.PENANABNrsDk3dnV
7943Please respect copyright.PENANAulLTi1aN71
Tapi ketika Herman mau menjilati kemaluanku, cepat kuraih kepalanya ke atas sambil berkata, “Gak usah dijilatin Man. Langsung masukin aja, biar terasa gedenya kontolmu itu…”
7943Please respect copyright.PENANAnYsg5ZeFLR
7943Please respect copyright.PENANAI11FGMgKNX
“Punya Ibu sekarang jadi ada jembutnya. Biasanya kan dicukur terus,” kata Herman sambil meletakkan moncong penisnya di mulut memekku.
7943Please respect copyright.PENANA89YSkx6QuP
7943Please respect copyright.PENANATQldwJDBAS
“Iya, Bang Yadi yang melarang dicukur mulu. Dia bilang, kalau terlalu gundul kesannya gersang,” sahutku sambil merenggangkan pahaku selebar mungkin, “Kamu suka yang plontos apa yang gondrong?”
7943Please respect copyright.PENANATNsYBqO57L
7943Please respect copyright.PENANAv0lApsaiGg
“Hehehe…saya suka yang seperti punya Ibu ini. Ada rambutnya tapi gak sampai menutupi mulutnya. Saya lebih suka seperti ini Bu,” sahut Herman yang sudah berhasil meletakkan moncong penisnya tepat di ambang mulut vaginaku.
7943Please respect copyright.PENANACOQV86SOiq
7943Please respect copyright.PENANAVgHoWUjB1f
“Ya udah…kalau gitu aku takkan main cukur habis lagi, biar kamu tetap suka sama aku.”
7943Please respect copyright.PENANAe1N7VwotoU
7943Please respect copyright.PENANAxFvZ6CGOBu
Ucapanku disahut dengan dorongan penis Herman. Dan…oooh….puncak penis Herman mulai melesak masuk ke dalam kemaluanku….!
7943Please respect copyright.PENANA4fYqTA3SxX
7943Please respect copyright.PENANAO4Thk9slqK
Terasa benar enaknya ketika penis tinggi gede itu menerobos ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sesak dan seret, tapi membuat sekujur tubuhku seolah berkedut-kedut dalam nikmat.
7943Please respect copyright.PENANAn6UnAy8Vn9
7943Please respect copyright.PENANARHzITMp8TP
Herman memang sudah berpengalaman, karena pernah punya istri. Ia tidak sekaligus membenamkan penisnya. Ketika penis panjang gedenya sudah membenam sepertiganya, ia menariknya perlahan-lahan, lalu mendorongnya lagi lebih dalam, menariknya lagi, mendorongnya lagi semakin dalam, menariknya lagi, mendorongnya semakin dalam dan semakin dalam…sampai akhirnya membenam sepenuhnya.
7943Please respect copyright.PENANAp8Wt84eXo8
7943Please respect copyright.PENANAzS7KY39gAC
Tapi setelah membenam sepenuhnya, Herman menancapkan penisnya tanpa menggerakkannya.
7943Please respect copyright.PENANAU6I0UfCYh7
7943Please respect copyright.PENANAnqUkYMHO26
“Bu…boleh saya berterus terang?” tanya Herman sambil menatapku.
7943Please respect copyright.PENANA5UuPkE23PO
7943Please respect copyright.PENANA32mFTu7ynf
“Soal apa?” tanyaku sambil mendekap pinggangnya.
7943Please respect copyright.PENANAIVxHljLvwK
7943Please respect copyright.PENANAaglgwjDMyA
“Rasanya saya sudah lama merasakannya…”
7943Please respect copyright.PENANA3CtMwUcJrO
7943Please respect copyright.PENANAtzvNh77GEf
“Merasakan apa?”
7943Please respect copyright.PENANAkZlj0Emfud
7943Please respect copyright.PENANAPyvb6DXrDs
“Jangan marah ya Bu. Saya…saya sudah jatuh cinta sama Ibu…”
7943Please respect copyright.PENANA7iojApYvOA
7943Please respect copyright.PENANAeJ7bsvZHHI
“Ohya?” aku agak kaget mendengar pengakuannya itu, yang aku yakin pengakuan sejujurnya.
7943Please respect copyright.PENANAJtAAyfUHK8
7943Please respect copyright.PENANAlFQ22kA3VQ
“Di Kalimantan saya ingat terus sama Ibu. Saya sering melamun…bahkan sering mimpiin Ibu.”
7943Please respect copyright.PENANAE8LlQ2pLnK
7943Please respect copyright.PENANA4KfAsMyaJa
Terharu aku mendengar ucapan Herman itu. Maka kukecup bibirnya. Kubelai rambutnya. Kucium lagi bibirnya, lalu kataku, “Tapi aku kan sudah punya suami Man. Makanya jangan terlalu memperturutkan perasaan cinta. Toh aku bisa kamu miliki kapan saja.”
7943Please respect copyright.PENANAJOw2k43krD
7943Please respect copyright.PENANAPPKbsbhcCy
“Iya Bu. Saya juga menyadari hal itu. Tapi terus terang…dalam saat seperti ini, saya bukan cuma melampiaskan nafsu Bu. Saya selalu melakukannya dengan cinta di hati saya.”
7943Please respect copyright.PENANA0lseImCgUk
7943Please respect copyright.PENANAUbq0o1iA1U
Kuperhatikan sorot mata Herman. Memang aku percaya, dia sudah mencintaiku.”Iya Man. Tapi santai aja. Aku kan gak ke mana-mana. Kalau kamu pulang kampung, aku pasti ngajak kamu ketemuan seperti sekarang,” kataku sambil membelai rambutnya dengan lembut.
7943Please respect copyright.PENANANBtRGs4rew
7943Please respect copyright.PENANA6fLAVDd3hv
Bagaimana pun juga aku ini seorang wanita, yang punya perasaan lebih halus daripada lawan jenisku. Maka dengansendirinya pengakuan Herman itu membuatku tersentuh.
7943Please respect copyright.PENANABpp0PBmPPA
7943Please respect copyright.PENANAWIChu4VeAW
Akibatnya, ketika Herman mulai menggerak-gerakan batang kemaluannya bermaju-mundur di dalam jepitan liang senggamaku, oooh…..rasanya sresettt…sresettt….benar-benar terasa gesekannya itu, demikian dominannya…membuatku benar-benar terombang-ambing dalam kenikmatan yang luar biasa…!
7943Please respect copyright.PENANALEuUaGteMs
7943Please respect copyright.PENANAVDGODvqpQe
Apakah karena aku terhanyut oleh pengakuan Herman tadi, ataukah karena ukuran penis Herman yang lebih panjang dan lebih gede daripada penis suamiku…entahlah. Mungkin dua-duanya yang menyebabkan aku merasa nikmat sekali ketika Herman mulai mantap mengentotku. Terlebih setelah kurasakan puncak penis Herman menyundul-nyundul dasar liang senggamaku, saking panjangnya penis itu, membuatku berkali-kali menahan napas dalam nikmat yang luar biasa. Sundulan-sundulan itu pun berkali-kali membuatku mengejang dan bergetar.
7943Please respect copyright.PENANAD5JzenmOM6
7943Please respect copyright.PENANAhMfoFWVrE2
Mulutku pun bergumam terus tanpa kendali lagi, “Duuuh…Maaan…..uuuuuh…..uuuuh …..enak banget Maaaan….iya Maaaan…entot terus Maaan….ooooh….”
7943Please respect copyright.PENANAag6lysMt0R
7943Please respect copyright.PENANApjX8NqOIsk
Herman sendiri berkali-kali membisiki telingaku dengan suara tersendat-sendat, “Punya Ibu ini….memang top….gak ada duanya….enak banget…..ooooh….Buuu…”
7943Please respect copyright.PENANAIfXqoaqHXf
7943Please respect copyright.PENANAyl17uibuRB
Jujur, tadinya aku kurang bersemangat menuju hotel ini. Karena aku sudah habis-habisan dengan Billy tadi malam. Tapi begitu berjumpa dengan Herman, semangatku mendadak bangkit. Dan begitu penisnya melesak masuk ke dalam liang senggamaku, oooh, luar biasa nikmatnya. Pantaslah wanita-wanita yang sering berselingkuh di belakang suaminya ada yang berkata, “Lain lelaki lain lagi rasanya. Lain gayanya, lain pula kesannya.”
7943Please respect copyright.PENANAHzurUCQ2qx
7943Please respect copyright.PENANAyyzq0mw887
Dan kini aku bisa berkata, lain rasa suamiku, lain rasa Billy, lain pula rasa Herman ini. Terlebih setelah Herman menyatakan cintanya tadi, yang kupercayai datang dari lubuk hatinya, rasanya tiap pergerakan penis Herman ini benar-benar membuatku merem-melek saking nikmatnya.
7943Please respect copyright.PENANAgiJ4Ve3B9n
7943Please respect copyright.PENANAGYFOwJeBLN
Herman memang pandai membuat jiwaku tersentuh. Pada waktu ia sedang mengentotku, jilatan-jilatannya di leher, di puting payudaraku, di ketiakku dan terkadang di telingaku…membuatku merinding-rinding dalam nikmat yang luar biasa, nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
7943Please respect copyright.PENANA0ZP6xoFid5
7943Please respect copyright.PENANAy9fpvHwpmE
Mungkin aku harus berterimakasih kepadanya. Bahwa di saat aku kesepian, ia datang dengan menaburkan 1001 kenikmatan ini.
7943Please respect copyright.PENANA5TO5Pp1U9k
7943Please respect copyright.PENANA82NvYuAOHR
Maka tanpa ragu lagi, kupagut dan kulumat bibirnya sambil memeluk lehernya erat-erat. Sambil mengoceh tak terkendalikan lagi, “Edan Man….entotanmu enak banget Man….jangan cepat-cepat dikeluarin ya Man…aku ingin menikmatinya selama mungkin…duuuuh….enak banget Maaaan…iya…entot terus Man…..ini…ini luar biasa enaknya Maaan…”
7943Please respect copyright.PENANAMq5qOT5I3w
7943Please respect copyright.PENANApSULw88Vfm
Celotehan itu kulontarkan dengan batin bergetar-getar dalam siraman surgawi. yang makin lama makin nikmat rasanya. Terkadang mataku terpejam-pejam, sambil menahan nafasku, lalu terbeliak sambil menjambak-jambak rambut Herman sampai kusut masai.
7943Please respect copyright.PENANAC5wbEDeK1e
7943Please respect copyright.PENANAAI9yBknEHY
Sebenarnya nafas Herman pun tersengal-sengal pada waktu entotannya makin menggila ini. Tapi aku tidak begitu memperhatikannya, karena aku sendiri sedang menikmati entotannya ini.
7943Please respect copyright.PENANAMd6ojPLhjl
7943Please respect copyright.PENANAy8LDgPYNkA
Keringat Herman pun mulai berjatuhan ke wajah dan dadaku. Tapi dalam keadaan terlupa segalanya itu, aku hanya teringat satu hal, saling memberi dan menerima kenikmatan, dengan membuang jauh-jauh sikap egoismeku. Maka tanpa keraguan lagi kujilati keringat Herman yang membanjir di leher dan di bawah dagunya itu. Disertai dengan gigitan-gigitan kecil.
7943Please respect copyright.PENANAKyQVYWWJxe
7943Please respect copyright.PENANAn7dkO32SxF
“Enak Bu…silakan gigit lebih keras….sampai berdarah juga gakpapa….” bisik Herman tanpa menghentikan entotannya.
7943Please respect copyright.PENANACCaQ3nEpeb
7943Please respect copyright.PENANAgTj81CpTTv
“Iiih…gak mau kalau sampai berdarah sih,” sahutku tersengal, “emangnya…aku dracula?”
7943Please respect copyright.PENANAj3ZelRxJhb
7943Please respect copyright.PENANAOGpjreu3uj
Lalu kami tak bicara lagi…hanya elahan nafasku dan dengus-dengus perkasa Herman yang terdengar di dalam kamar hotel ini.
7943Please respect copyright.PENANAynVYT8cWLY
7943Please respect copyright.PENANA2GaG5o4WuE
Namun getaran-getaran nikmat ini membuatku mulai berada di detik-detik orgasme. Makin lama makin nikmat rasanya, sampai akhirnya aku memekik lirih, “Maaaan….aku mau lepas Maaaaan…”
7943Please respect copyright.PENANA3NefFtP9uN
7943Please respect copyright.PENANABB0Vw1QWmw
“Iya Bu…silakan lepasin…saya suka sekali merasakan ibu sedang orga….” sahut Herman, disusul dengan percepatan gerakan penisnya…maju mundur, maju mundur, maju mundur….gedag gedug terasa menyundul-nyundul dasar liang surgawiku.
7943Please respect copyright.PENANAxKdsJQdy9n
7943Please respect copyright.PENANA9p6thhxlG6
Sampai pada suatu detik, aku mengejang dan menahan napas di puncak kenikmatanku. Pada saat itulah aku sendiri merasakan liang kemaluanku berkejut-kejut dalam nikmat yang tak terlukiskan dengan kata-kata, sementara Herman bahkan semakin mempercepat gerakan batang kemaluannya. Pada saat itulah aku menjambak-jambak rambut Herman sambil bergumam histeris, “Hermaaan…oooooh….ini enak sekali Maaaan…..”
7943Please respect copyright.PENANAHLqXaBnKlA
7943Please respect copyright.PENANAJVWMM15otg
Herman menanggapinya dengan ciuman hangat di bibirku, kubalas pula dengan lumatan sambil memeluk lehernya erat-erat. Oh, indahnya orgasmeku saat bitu.
7943Please respect copyright.PENANAJufP1w05Xj
7943Please respect copyright.PENANA5Exn7Pwd3T
Liang kemaluanku terasa basah oleh lendir kenikmatanku sendiri. Sehingga penis Herman terasa lancar sekali bermaju mundur di dalam jepitan liang senggamaku.
7943Please respect copyright.PENANAwFIGLuTJ6G
7943Please respect copyright.PENANAqni8BORabq
Gilanya, hanya beberapa saat aku merasa agak ngilu-ngilu ketika Herman mengentotku di detik-detik paska orgasmeku. Mungkin hal itu hanya terjadi dua menitan. Berikutnya aku malah jadi bergairah lagi untuk menyambut entotan Herman dengan melingkarkan kakiku di pinggang Herman, sehingga ia leluasa untuk menyodok memekku sedalam-dalamnya.
7943Please respect copyright.PENANAK0gPPhVHZX
7943Please respect copyright.PENANA8Z1RcgHXOd
Bahkan aku pun sempat berbisik ke telingaku, “Ayo usahakan kita lepas bareng-bareng, Man…biar lebih enak.”
7943Please respect copyright.PENANA08adU7P3pu
7943Please respect copyright.PENANAPLIcOTj84z
“Iya Bu…” sahut Herman sambil mengayun penisnya dengan ganasnya.
7943Please respect copyright.PENANAxGZg7YG5B8
7943Please respect copyright.PENANAaH1Du9acxP
“Sambil emut tetekku, Man…” pintaku sambil mengelus rambutnya yang sudah acak-acakan.
7943Please respect copyright.PENANAxcoJfCBxOl
7943Please respect copyright.PENANAAPfbwt81DT
Herman memenuhi permintaanku. Ia mulai mengulum, menjilati dan menyedot-nyedot pentil toketku, sementara penisnya tetap perkasa mengentot memekku.
7943Please respect copyright.PENANAEL5XP8Cf9B
7943Please respect copyright.PENANAYZKUiz6IEJ
Aduhai Herman…Herman…makin ke sini makin terhayati olehku, bahwa disetubuhi oleh mantan sopirku ini luar biasa nikmatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya meremas-remas di bahunya, di kepalanya dan terkadang di buah pantatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya mencetuskan apa yang tengah kurasakan, “Iya Man…entot terus Man…enak banget Maaan….iya….sundulin dasar liang memekku, Maaan…ooooh…iya…iya gitu Man…gitu terus Man…ooooh…ini enak sekali Maaaan….”
7943Please respect copyright.PENANATBfOWlm87i
7943Please respect copyright.PENANA5IXzg9ugvv
Beberapa saat kemudian, aku merengek manja lagi, “Maaan…ayo barengin Man….aku…aku udah mau lepas…”
7943Please respect copyright.PENANAomLDSn5v6i
7943Please respect copyright.PENANA8Waub97iye
Herman mengiyakan sambil mempercepat gerakan batang kemaluannya yang dahsyat itu. Maju mundur dan maju mundur ndengan cepatnya di dalam jelitan dan ayunan liang senggamaku.
7943Please respect copyright.PENANA8dV0qRlB4A
7943Please respect copyright.PENANALGpvjr4EEF
Pada suatu detik, kami sama-sama kejang. Herman membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin, sehingga terasa moncong penisnya mendesak dasar liang memekku. Sementara liang senggamaku terasa berkejut-kejut di puncak orgasmeku, dibalas dengan semprotan-semprotan air mani Herman membasahi sekujur liang senggamaku.
7943Please respect copyright.PENANA9WGQiB9bRf
7943Please respect copyright.PENANAKjP2H55eif
Ooooh….ini indah sekali….nikmat sekali !
7943Please respect copyright.PENANAxxefYCxrG4
7943Please respect copyright.PENANAL4uTWFxe1D
7943Please respect copyright.PENANAqS1HjmFkOU
Setelah Herman terkapar di sisiku, aku pun turun dari tempat tidur dan melangkah ke kamar mandi. Air mani Herman banyak sekali yang membludak dari kemaluan ke pahaku. Sehingga aku merasa perlu membersihkannya , dengan air hangat dan shower soap.
7943Please respect copyright.PENANATq2HdhS5F6
7943Please respect copyright.PENANA0aTTqAea8W
Ternyata Herman mengikutiku masuk ke kamar mandi sambil tersenyum-senyum. Maka kusambut dengan pelukan hangat sambil mencium bibirnya, lalu kataku, “Kamu sangat memuaskan, Man. Yang tadi wuih…nikmat banget.”
7943Please respect copyright.PENANAFvYsRYTZ0E
7943Please respect copyright.PENANAyMf5U8k0ye
“Gak mau nyabunin ini lagi?” tanyaku sambil menepuk memekku.
7943Please respect copyright.PENANAzyHqDEDzfW
7943Please respect copyright.PENANA30cSGQH4VL
“Tentu mau, Bu,” sahut Herman sambil berjongkok di depanku. Dan…bukannya menyabuni kemaluanku, Herman malah menjilatinya dengan agresif sekali, sehingga aku tersandar ke dinding sambil memegangi kepala Herman.
7943Please respect copyright.PENANA7IRnGRQR9p
7943Please respect copyright.PENANAt5UNMS5J8F
“Duuuh…Maaan….oooh….Maaan…..kamu bisa aja bikin aku keenakan, Maaan….” kataku sambil terpejam-pejam saking nikmatnya dijilati oleh lelaki yang sudah berpengalaman meruntuhkan pertahananku itu.
7943Please respect copyright.PENANAYt8ZubdDQp
7943Please respect copyright.PENANA4y1Mh1APaE
Herman seperti tak mendengar kata-kataku. Ia bahkan duduk di lantai kamar mandi, dengan penis yang sudah mengacung. Dan berkata, “Nyobain di sini Bu?”
7943Please respect copyright.PENANAhXyeZ78O1P
7943Please respect copyright.PENANA1ZC2xubm6v
Meski sudah dua kali orgasme, gairahku bangkit lagi untuk meladeni tantangan Herman. Lalu aku berjongkok sambil memegangi batang kemaluanHerman yang sudah keras itu. Herman pun membantuku untuk memasukkan batang kemaluannya ke liang kenikmatanku.
7943Please respect copyright.PENANA8kPoO1xsqL
7943Please respect copyright.PENANAbZgptVYedW
Setelah penis Herman masuk ke dalam liang vaginaku, mulailah kami beraksi. Aku menaik turunkan pantatku, sementara Herman pun menggerak-gerakkan batang kemaluannya meski sambil duduk di bawahku.
7943Please respect copyright.PENANAPuB4NcakbQ
7943Please respect copyright.PENANAoanPtL0b31
Inilah pengalaman pertamaku bersetubuh di lantai kamar mandi sambil duduk begini. Tapi dalam posisi apa pun bersetubuh itu tetap saja nikmat.
7943Please respect copyright.PENANAJxMCfaQr24
7943Please respect copyright.PENANAB5WAOLVkOq
Sambil memeluk leher Herman dan sesekali menciumi bibirnya, kuayun meqiku sedemikian rupa, sehingga penis Herman seolah terombang-ambing di dalam jepitan liang kemaluanku.
7943Please respect copyright.PENANAH9KmrONtO7
7943Please respect copyright.PENANAc8fuFPr95o
Cukup lama kami lakukan semuanya itu. Sehingga pada suatu saat aku memekik lirih, “Maaaan…aku udah mau lepas lagi….!”
7943Please respect copyright.PENANAOnMpLVBk2H
7943Please respect copyright.PENANApcutae7Ey9
“Iya Bu,” sahut Herman sambil mempererat dekapannya di pinggangku, “Saya paling suka merasakan Ibu keluar…”
7943Please respect copyright.PENANA6DMBjPiBsK
7943Please respect copyright.PENANAU97zM4ay5J
Akhirnya aku menggelepar dalam dekapan Herman. Dalam puncak orgasme yang indah sekali.
7943Please respect copyright.PENANAW5CiWZMCR9
7943Please respect copyright.PENANA3KPrx1kyb2
Setelah aku orgasme, Herman mencabut batang kemaluannya sampai terlepas dari liang senggamaku.
7943Please respect copyright.PENANAQ6dLGyeuqw
7943Please respect copyright.PENANAaD7LMxdCZH
“Lho…kok dilepasin? Kamu kan belum ngecrot ?!” cetusku heran.
7943Please respect copyright.PENANAF9TDdbTS2Q
7943Please respect copyright.PENANARhni4osOHm
“Nanti aja di tempat tidur dilanjutkan. Sekarang kan mau menyabuni Ibu,” sahut Herman sambil berdiri dan meraih pergelangan tanganku supaya berdiri juga.
7943Please respect copyright.PENANA1ivgyxgWA7
7943Please respect copyright.PENANAuMUbjMcFM3
Jujur, ini indah sekali. Bahwa setelah aku mencapai orgasme, Herman memandikanku, menyabuni setiap lekuk di tubuhku sampai terasa benar-benar bersih. Kemudian ia pun mandi sebersih-bersihnya, sementara aku mengambil handuk untuk mengeringkan tubuhku.
7943Please respect copyright.PENANAmaPaurx9Wx
7943Please respect copyright.PENANA5jOkmVGwXy
“Kamu booking hotel ini buat berapa malam, Man?” tanyaku pada waktu Herman sedang menghanduki badannya.
7943Please respect copyright.PENANAzwlmXDAF7Z
7943Please respect copyright.PENANAT3mvlcNKsJ
“Gak ditentuin Bu. Soalnya kan tergantung bisanya Ibu nginep di sini. Saya hanya menyimpan deposit aja…ya cukup buat seminggu juga sih.”
7943Please respect copyright.PENANAupTyf9ovEZ
7943Please respect copyright.PENANAArzAUmrDaH
“Hush…buat apa lama-lama banget? Dua malam aja Man.”
7943Please respect copyright.PENANAT879eh7gPG
7943Please respect copyright.PENANAptZTajNmZw
“Iya, Bu.Berarti saya akan tidur sama Ibu nanti malam ya?”
7943Please respect copyright.PENANAltkJiMPKR0
7943Please respect copyright.PENANApIXrA4m7uM
“Iya sayang,” kataku sambiul melingkarkan lenganku di lehernya.
7943Please respect copyright.PENANASsikkBAFpu
7943Please respect copyright.PENANAdXIJwzOJov
“Asyiiik…kebayang indahnya tidur bersama Ibu yang…yang selalu saya impikan ini.”
7943Please respect copyright.PENANAsUWxQ6xpnw
7943Please respect copyright.PENANAfHVgwNSoHl
Lalu dengan lengan kekarnya Herman mengangkat tubuhku, memangku dan membawaku ke luar kamar mandi dan metelakkan dengan hati-hati di atas tempat tidur. Kejadian ini trerasa romantis sekali buatku, karena suamiku sendiri tak pernah memperlakukanku seperti ini. Duduk di pangkuannya pun belum pernah.
7943Please respect copyright.PENANAFKJm6YJI8a
7943Please respect copyright.PENANA79JBwxvo5W
Tak cuma itu. Setelah aku diterlentangkan di atas tempat tidur, Herman mulai menjilati telapak kakiku, tanpa kelihatan ragu sedikit pun. Oooh…sedemikian mendalam perasaan Herman padaku, sehingga telapak kakiku pun dijilatinya, lalu menggigit-gigit ibu jari kakiku dengan lembut, berlanjut dengan jilatan lahap di betisku…naik ke pahaku sampai pangkalnya dan melewatkan kemaluanku untuk menjilati sekujur perutku, naik lagi ke atas…menjilati ketiakku, sekujur payudaraku…leherku…telingaku…aaaah…aku merinding-rinding dalam geli dan nikmat yang luar biasa.
7943Please respect copyright.PENANAJzp4CFfHwM
7943Please respect copyright.PENANA1lxTEIh1FE
Lalu jilatannya menurun lagi. Lidahnya menyapu-nyapu pusar perutku, lalu menurun dan akhirnya menggeluti kemaluanku. Tentu saja aku meregang-regang nikmat lagi dibuatnya.
7943Please respect copyright.PENANAtcCnLmSmUt
7943Please respect copyright.PENANAhBBsH2H3zK
Aku merenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar Herman bisa menjilati kemaluanku sepuasnya. Sementara kedua tanganku mengelus-elus rambutnya dalam perasaan bercampur aduk. Ada perasaan kasihan, terharu, horny dan beraneka perasaan bercampur aduk di dalam hatiku. Tapi yang jelas semuanya itu nikmat sekali. Terlebih setelah Herman menjilati kelentitku dan sesekali mengisapnya…oooh….aku tak tahan lagi…!
7943Please respect copyright.PENANAqYmWnmr4ui
7943Please respect copyright.PENANAAyLs6dyQp4
“Udah cukup Man…masukin aja…..nanti keburu becek …” pintaku sambil menarik kepala Herman agar naik ke atas.
7943Please respect copyright.PENANAdrNRuhjV4L
7943Please respect copyright.PENANA2m1qX2s9A8
“Sebecek apa pun memek Ibu tetap enak,” kata Herman setelah menghimpitku sambil memegangi batang kemaluannya dan diarah-arahkan ke mulut vaginaku.
7943Please respect copyright.PENANATSJ95jb18P
7943Please respect copyright.PENANAvzwAfTFkq3
Tak lama kemudian batang kemaluan Herman amblas lagi ke dalam liang kenikmatanku…blessssss…..
7943Please respect copyright.PENANASHLpyDCKOD
7943Please respect copyright.PENANAkAQEOxQD6E
Mataku terpejam dalam nikmat. Terlebih nikmat lagi setelah ia mengayun batang kemaluannya. Ooo, penis perkasa mantan sopirku itu memang mampu membuat sekujur tubuhku seolah dialiri arus listrik yang bukan main nikmatnya…
7943Please respect copyright.PENANA0YOlBR9eZk
7943Please respect copyright.PENANAuUtUyl2EC8
Dalam perjalanan pulang, aku tersenyum-senyum sendiri di belakang setir mobilku. Dua malam bersama Herman di hotel itu telah menggoreskan kenangan baru lagi bagiku. Begitu seringnya Herman menyetubuhiku di hotel itu, sehingga aku tidak ingat lagi berapa kali hal itu terjadi di sana. Entah delapan kali, entah sembilan kali…entahlah. Yang jelas selama bersamanya di hotel itu, siang malam ia melampiaskan keperkasaannya di atas perutku.
7943Please respect copyright.PENANAA6RFtLHZ4y
7943Please respect copyright.PENANAZlBPqOOdJo
Dan aku harus mengakuinya secara jujur, bahwa persetubuhan demi persetubuhanku dengan Herman, luar biasa nikmatnya.
7943Please respect copyright.PENANAqarScqQtYv
7943Please respect copyright.PENANA8st0qPfPwK
Aku pun berjanji bahwa kalau ia datang lagi kelak, aku akan menyempatkan diri ketemuan dengannya di hotel itu.
7943Please respect copyright.PENANAmCGDPZzvbc
7943Please respect copyright.PENANAnoBaXivMQF
Ketika aku tiba di rumah, baru saja aku mau ganti pakaian, datang dua orang tamu yang belum kukenal. Yang seorang adalah lelaki bule. Yang seorang lagi lelaki negro.
7943Please respect copyright.PENANA4rUPNKnOUy
7943Please respect copyright.PENANA7pHkQOn1zL
Aku agak heran, karena tidak mengenal mereka. Mau apa mereka itu?
7943Please respect copyright.PENANA8jUa3l5Wgm
7943Please respect copyright.PENANAjHeosE7riM
Yang orang bule mengenalkan namanya, “Johnson…Neil Johnson.”
7943Please respect copyright.PENANA8f9NpXKjws
7943Please respect copyright.PENANA2SGd6fxeri
Sedangkan yang negro mengenalkan namanya sebagai Frank Sabato.
7943Please respect copyright.PENANA3MTe030G01
7943Please respect copyright.PENANAEsBtK2qMYk
Kedua tamu asing itu sama-sama berperawakan tinggi besar, layaknya dua binaragawan berlainan warna kulit.
7943Please respect copyright.PENANAMGlm6RQy0d
7943Please respect copyright.PENANAfZg4BXJsC8
Meski masih heran, kupersilakan mereka duduk. Lalu tanyaku, “What can I do for you?”
7943Please respect copyright.PENANAJ9TnS3Yx51
7943Please respect copyright.PENANA0f5WKANh1U
Ternyata lelaki bule itu sudah pandai berbahasa Indonesia, meski aksennya terdengar aneh, “Kami warga negara Amerika yang sudah lima tahun bekerja di Jakarta. Kebetulan kami dipindahkan ke kota ini. Kami mencari tempat kos untuk setahun saja. And kami dapat berita dari teman, bahwa wisma kos di sini bagus-bagus kamarnya. Apakah masih ada dua kamar kosong untuk kami?”
7943Please respect copyright.PENANAr8maQAF9yE
7943Please respect copyright.PENANAh80l7wZeTp
O, rupanya mereka mencari kamar kos. Tapi setahuku, kamar-kamar di wisma kos sudah penuh semua.
7943Please respect copyright.PENANABv5I10HBpa
7943Please respect copyright.PENANA0w12rffC0P
“Tunggu sebentar ya. Saya mau cek dulu,” kataku ramah, sambil bangkit dan melangkah ke meja komputer. Kubuka file wisma kos. Memang sudah penuh.
7943Please respect copyright.PENANAQgqBFMU5r5
7943Please respect copyright.PENANAabFbWpoctN
Aku bingung, karena aku ingin membantu kedua warga negara US itu. Akhirnya kutelepon suamiku yang masih berada di Surabaya. Lalu:
7943Please respect copyright.PENANAHORKhRqykp
7943Please respect copyright.PENANAMmRmhTSpPz
“Bang…masih di Surabaya?”
7943Please respect copyright.PENANAu7mHwAXZhi
7943Please respect copyright.PENANAYnaLkXw65X
“Iya, sayang. GImana kamu sehat-sehat aja kan?”
7943Please respect copyright.PENANAIaEgrCmDcs
7943Please respect copyright.PENANAmhQrlDqaBI
“Sehat Bang. Ini Bang…ada dua orang warganegara Amerika yang sedang mencari dua kamar kos untuk setahun. Sedangkan kamar-kamar di wisma sudah penuh. Gimana baiknya ya?”
7943Please respect copyright.PENANA7wITxxIfHV
7943Please respect copyright.PENANAool2m4QyxP
“Kasih kamar-kamar di belakang aja. Tapi tarifnya harus lebih mahal, karena fasilitasnya kan beda. Ada kolam renangnya segala lagi.”
7943Please respect copyright.PENANAN5oRCw5SL0
7943Please respect copyright.PENANAesnJsf9vwt
“Iya ya Bang. Daripada dibiarkan kosong-kosong kan mendingan diduitkan. Tapi…kasir itu sudah ditempatkan di salah satu kamar di belakang Bang. Dia stay di rumah kita, supaya tidak telat-telat datang lagi, karena rumah ortunya di luar kota.”
7943Please respect copyright.PENANAelAl2w25cb
7943Please respect copyright.PENANAmJpZrR4VYQ
“Kalau kasir itu kelihatan baik, tempatkan aja di kamar bekas Leo itu.”
7943Please respect copyright.PENANALIMLlaKG9N
7943Please respect copyright.PENANAaw7wjvF6Pz
“Iya Bang. Terus Abang kapan pulang?”
7943Please respect copyright.PENANA2YLbsSb00f
7943Please respect copyright.PENANAbukYtjoXBg
“Aku lagi sibuk banget, sayang. Tiap hari ada barang masuk ke Surabaya. Paling bisa dua minggu lagi aku baru bisa pulang.”
7943Please respect copyright.PENANA3xogUXHEDL
7943Please respect copyright.PENANAITJAxXjjCP
“Iiih…Abang…emang gak kangen sama aku Bang?”
7943Please respect copyright.PENANAQCftkZFYBC
7943Please respect copyright.PENANA0nCh4nmDHg
“Tentu aja kangen. Tapi kita gak boleh cengeng. Mending sama-sama fokus ke usaha kita masing-masing. Kalau sama-sama sukses kan bisa bikin kerajaan kecil. Hahahaaaaa….”
7943Please respect copyright.PENANA8VXtiRkoEP
7943Please respect copyright.PENANA5UyY6KYv90
“Oke Bang. Ini tamu-tamu yang nyari kamar kos itu masih di depan. Aku mau hadapi mereka dulu ya. Emwuaaaah….”
7943Please respect copyright.PENANA23l2pPN5Zk
7943Please respect copyright.PENANAh7E5jrNwOo
“Emwuaaaah… I love you, beib.”
7943Please respect copyright.PENANAMUyCpyST6Z
7943Please respect copyright.PENANAMqKR7FQiPY
“Me too….”
7943Please respect copyright.PENANA5xsqq3ZfYo
7943Please respect copyright.PENANAoulzryePKs
Setelah hubungan telepon ditutup, aku menghampiri kedua tamuku lagi.
7943Please respect copyright.PENANAeu3XpEy439
7943Please respect copyright.PENANA8ZX1HnKUlH
Kataku, “Sebenarnya wisma kos sudah penuh, tidak ada kamar kosong lagi. Tapi kalau you mau, masih ada beberapa kamar VIP di belakang.”
7943Please respect copyright.PENANAJsW8j5LYkd
7943Please respect copyright.PENANAbEuiGfnSos
“Bisa kami lihat kamarnya?” tanya lelaki bule bernama Neil Johnson itu.
7943Please respect copyright.PENANA6FEAAK4BON
7943Please respect copyright.PENANA82aoxUaaOC
“Boleh. Mari ikut saya,” kataku sambil membuka pintu menuju kamar-kamar di belakang itu.
7943Please respect copyright.PENANAFq2uVN11Rk
7943Please respect copyright.PENANA5DNFDVYarD
Tampaknya mereka senang melihat kamar-kamar di belakang itu. Terlebih setelah melihat ada kolam renang segala di depannya.
7943Please respect copyright.PENANAwezWOSWJWQ
7943Please respect copyright.PENANAFJ2gOL3OUE
“Bagus…bagus,” ucap Neil sambil mengangguk-angguk, “Tapi kalau mau masuk ke sini selalu harus lewat rumah Anda, Mom?”
7943Please respect copyright.PENANAtAKBJkKd1W
7943Please respect copyright.PENANAxBBQIm6I3X
“Nggak,” sahutku, “Itu kan ada dua pintu, yang satu untuk menuju keluar, yang satu lagi menuju kamar-kamar pegawai. Nanti kalau you tinggal di sini, kunci pintu keluar itu bisa kami berikan.”
7943Please respect copyright.PENANAEOnOnYyd7F
7943Please respect copyright.PENANAr7xw6ciTd4
Kemudian mereka bertanya mengenai tarif dua kamar yang akan mereka pakai itu. Kusebutkan harga yang lumayan mahal. Tiga kali tarif kamar-kamar di wisma kos. Tadinya aku sengaja menyebut angka yang tergolong mahal itu, sekaligus memberikan kesempatan kepada mereka untuk menawarnya.
7943Please respect copyright.PENANACUEt3EtFtn
7943Please respect copyright.PENANAstIUpupXmY
Tapi di luar dugaanku kedua orang Amerika itu langsung setuju !
7943Please respect copyright.PENANAtw0gU7llGo
7943Please respect copyright.PENANAa2QL4FYc3P
Di ruang depan, lelaki bule bernama Neil Johnson itu menyerahkan sehelai cek, sambil berkata, “Kami akan masuk ke sini seminggu lagi. Tapi kami bayar sewa kedua kamar itu untuk setahun. Ok?”
7943Please respect copyright.PENANALzhI6T8AUT
7943Please respect copyright.PENANA6wjElyHg6X
“Iya, terima kasih,” sahutku sambil menerima cek itu dengan perasaan senang.
7943Please respect copyright.PENANA8jvn339rjl
7943Please respect copyright.PENANAuiXGz4OSgq
Setelah kedua tamuku berlalu, aku masuk ke dalam kamarku. Menyimpan cek dari mereka ke dalam dompetku. Lalu mandi sebersih mungkin.
7943Please respect copyright.PENANAuvUiCsNFxM
7943Please respect copyright.PENANAVqRxyHKxrw
Setelah mandi, badanku terasa segar kembali. Lalu kukenakan kimono sutra putihku tanpa mengenakan apa-apa lagi di dalamnya.
7943Please respect copyright.PENANA9ytxK0fVgo
7943Please respect copyright.PENANAz179ZQn99S
Merasa tak mengenakan celana dalam mau pun beha, aku memanggil Billy lewat hape saja.
7943Please respect copyright.PENANAradOA3eL47
7943Please respect copyright.PENANAIQaf3rcVGL
“Bil, di kantin banyak yang makan gak?”
7943Please respect copyright.PENANAuxOmzMb6LT
7943Please respect copyright.PENANARJ0gaXIHvC
“Gak ada Mbak. Baru pada bubar.”
7943Please respect copyright.PENANAiIFZCBaZTo
7943Please respect copyright.PENANA6x9y3gI5av
“Kalau gitu ke sini sebentar.”
7943Please respect copyright.PENANAa0YQQ8zN7p
7943Please respect copyright.PENANAaig9YZPOTU
“Siap Mbak.”
7943Please respect copyright.PENANAzsytf7xfxO
Aku tidak tahu kenapa hasrat birahiku ini seperti tiada kenyangnya. Selama dua hari dua malam aku sudah habis-habisan bersama Herman di hotel itu. Tapi begitu Billy muncul di ruang keluargaku ini, hasrat untuk menggodanya pun timbul di dalam hatiku.
7943Please respect copyright.PENANAmGimfNEXhy
7943Please respect copyright.PENANAxnDy41bNUW
Setelah ia menyerahkan setoran pendapatan kantin selama aku tak di rumah, aku langsung menggodanya.
7943Please respect copyright.PENANAoyIiuJFcDz
7943Please respect copyright.PENANAALDvRlAZ7K
“Kamu gak kangen sama aku?” tanyaku.
7943Please respect copyright.PENANAz1GO4Ij0fO
7943Please respect copyright.PENANAiZxJ9JdqjO
Billy menatapku dengan senyum. “Kangen sih Mbak…dua hari gak ketemu sama Mbak rasanya seperti dua minggu….”
7943Please respect copyright.PENANAnvAcgeLl05
7943Please respect copyright.PENANA8pzMsuhMjA
“Lalu kenapa duduknya jauh-jauh gitu? Sini dong duduknya,” kataku sambil menepuk sofa yang sedang kududuki.
7943Please respect copyright.PENANA4giDDwwPUU
7943Please respect copyright.PENANA7gV3QbYLV8
Billy bangkit dari sofa di depanku ke sofa yang kududuki. Langsung kusambut dengan pelukan di lehernya, lalu kucium bibirnya dengan kehangatan birahiku. Billy membalasnya dengan lumatan mesra dan pelukan hangat.
7943Please respect copyright.PENANADdClvN8cqS
7943Please respect copyright.PENANAIaD5XLIgLR
“Ohya…mulai nanti malam kamu pindah kamarnya ke kamar itu, Bil,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang dahulu dijadikan kamar Leo.
7943Please respect copyright.PENANALhBob1GxSm
7943Please respect copyright.PENANAyESEWnWOWX
“Pindah ke kamar itu? Wah takut Mbak.”
7943Please respect copyright.PENANAEnTDZVEMLJ
7943Please respect copyright.PENANApuVEgGwTJ4
“Takut apa?”
7943Please respect copyright.PENANAtLt4sldfRy
7943Please respect copyright.PENANAzaZo2LX4Fu
“Takut suami Mbak pulang nanti….pasti curiga…”
7943Please respect copyright.PENANAw9mVQvCX4s
7943Please respect copyright.PENANAeYlBpFu0ZB
“Justru dia yang menyuruh agar kamu pindah ke kamar itu, Bil.”
7943Please respect copyright.PENANAYlCLsOGfuq
7943Please respect copyright.PENANAJ8YDSMd9qB
“Ohya?”
7943Please respect copyright.PENANAJskZ0pYX0l
7943Please respect copyright.PENANA2mYLat1EHH
“Iya. Soalnya kamar-kamar di belakang itu akan dihuni sama orang asing, Bil.”
7943Please respect copyright.PENANAXMF4NgMJJH
7943Please respect copyright.PENANAjBBo4oCBxB
“Oh…begitu…”
7943Please respect copyright.PENANAM04yK9S3Ai
7943Please respect copyright.PENANA4n2zR15TlV
“Ayo lihat kamarnya. Lebih bagus dari kamar-kamar di belakang itu Bil,” kataku sambil bangkit dan meraih pergelangan tangan Billy.
7943Please respect copyright.PENANANsUzJaRBup
7943Please respect copyright.PENANAN5VtM1n1p7
Kubuka pintu kamar itu, lalu mengajak Billy masuk ke dalam. Kunyalakan lampu-lampunya. Sehingga tampak jelas keadaan di dalam kamar itu. Memang jauh lebih bagus dan lebih lengkap daripada kamar-kamar di belakang itu.
7943Please respect copyright.PENANARlpcGo66hy
7943Please respect copyright.PENANADZbgMYSNAi
“Lebih bagus kan?” kataku sambil memeluk Billy dari belakang.
7943Please respect copyright.PENANAAetzJXsnCN
7943Please respect copyright.PENANA4GMK5Yvk54
“I..iya Mbak,” sahutnya tergagap, “Bahkan terlalu bagus buat saya.”
7943Please respect copyright.PENANARcVzPk3uet
7943Please respect copyright.PENANAYqnXMhvoX1
“Jangan bilang begitu ah. Nanti kan aku sering tidur bersamamu di sini, sayang. Makanya harus bagus, lengkap dan rapi kamarnya.”
7943Please respect copyright.PENANAibeVhHCItP
7943Please respect copyright.PENANA6yaD1lpVzE
Lalu aku melompat ke atas tempat tidur sambil berkata, “Bil…kasurnya juga terbuat dari bulu angsa. Enak ditidurinnya…sini…”
7943Please respect copyright.PENANAj14F45J1uo
7943Please respect copyright.PENANAEgg5ps83WM
Billy duduk di pinggiran tempat tidur itu.
7943Please respect copyright.PENANA7sdzi3tAFc
7943Please respect copyright.PENANAvTXFvvASC8
Dengan sigap kutarik ritsleting celana anak muda itu. Kuselinapkan tanganku ke dalam, ke balik celana dalamnya. Dan kutangkap batang kemaluannya yang ternyata sudah tegang itu. Inilah segarnya daun muda. Baru disentuh sedikit langsung ngaceng !
7943Please respect copyright.PENANAVCWugFWKpl
7943Please respect copyright.PENANAtfVMLQEBp8
“Hihihi…udah ngaceng Bil. Ayo masukin aja langsung,” kataku sambil merentangkan kimonoku, sehingga bagian depan tubuhku terbuka total.
7943Please respect copyright.PENANAcVovRPpzLi
7943Please respect copyright.PENANAFgpqolxkPA
“Kantin masih buka Mbak. Kalau banyak yang makan nanti gimana?” Billy tampak ragu, tapi sambil melepaskan celana panjangnya.
7943Please respect copyright.PENANAP7Nq2Mbkxk
7943Please respect copyright.PENANAW76fB2gzzP
“Alaa…sebentar aja mainnya. Nanti malam yang main lama-lamaan mah,” kataku sambil melepaskan kimonoku, sehingga tubuhku langsung telanjang bulat.
7943Please respect copyright.PENANARk0glZF4G7
7943Please respect copyright.PENANA4vP323JL4l
Billy tersenyum-senyum melihat ketelanjanganku. Masa sih tubuhku yang mulus dan sudah telanjang ini tidak membuat anak muda itu mabuk kepayang? Hihihi…narsis juga aku ini.
7943Please respect copyright.PENANAvMlgdKcYL6
7943Please respect copyright.PENANAlTaIAIIKUI
Selanjutnya bisa ditebak apa yang terjadi di dalam kamar yang dahulu pernah dijadikan kamar Leo itu.
7943Please respect copyright.PENANAF7U4VOm8K8
7943Please respect copyright.PENANAPEmZ4lhqrQ
7943Please respect copyright.PENANA6fvBuw5jdL
Dua minggu setelah janji di telepon itu, suamiku benar-benar datang. Aku kangen sekali padanya, sehingga begitu muncul di depan mataku, langsung kusergap dengan pelukan dan ciuman hangat.
7943Please respect copyright.PENANAdVpCf65BsS
7943Please respect copyright.PENANAq2hsd6GSJt
Tapi setelah itu ia langsung masuk ke dalam ruang kerjanya. Langsung menyalin data-data dari Ipad ke komputernya. Lalu ia bertekun di depan komputernya.
7943Please respect copyright.PENANAJUGETemf5P
7943Please respect copyright.PENANAl66dkKGGy6
“Gak mandi dulu Bang?” tanyaku di ambang pintu ruang kerja suamiku.
7943Please respect copyright.PENANAUeUtHdseks
7943Please respect copyright.PENANAjWDhSAb5XF
“Ntar…banyak yang harus kuperiksa secepatnya nih,” sahutnya dingin, “Bikinin kopi aja yang kental, gulanya sedikit aja.”
7943Please respect copyright.PENANAGDmQ2vZsdK
7943Please respect copyright.PENANAUGDfxzzyBQ
Kulaksanakan perintah suamiku. Kubuatkan kopi sekental mungkin, lalu kuberi gula sedikit seperti permintaannya.
7943Please respect copyright.PENANA5DUPbgz6TH
7943Please respect copyright.PENANA0BnSuaKqj6
Waktu meletakkan secangkir kopi itu di meja kerja suamiku, kulihat monitor komputernya hanya memperlihatkan deretan angka-angka yang aku tidak tahu angka-angka apa saja. Soalnya aku tak pernah mencampuri urusan bisnis suamiku.
7943Please respect copyright.PENANAD4dfx8Hwc3
7943Please respect copyright.PENANAcCOxj316Mm
Sampai larut malam suamiku tetap tekun menghadapi komputernya. Padahal aku ingin, ingin sekali mendapat belaian dan cumbuannya yang senantiasa menghanyutkanku. Haruskah “kupanasi” ia dengan cara-cara seperti dahulu, supaya gairahnya bangkit dan melupakan pekerjaannya beberapa saat?
7943Please respect copyright.PENANASn8qmaCFcX
7943Please respect copyright.PENANAFYOG7wbiEl
Ketika jam sudah menunjukkan lebih dari jam duabelas malam, aku menghampiri suamiku di ruang kerjanya.
7943Please respect copyright.PENANAsK1dg6cwBV
7943Please respect copyright.PENANAgAHZe3soxh
“Bang…aku mau jujur seperti yang Abang minta. Terus terang aja, Herman tempo hari datang. Dan aku menemaninya di hotel selama dua hari dua malam,” kataku.
7943Please respect copyright.PENANABVMnH6XXpD
7943Please respect copyright.PENANAZ5yRiDW1U1
Di luar dugaanku, Bang Yadi cuma menjawab, “Iya.” Sambil mengangguk dan matanya tetap tertuju ke layar monitornya.
7943Please respect copyright.PENANAmoYjGzzU2J
7943Please respect copyright.PENANAl4FKeAn3C0
“Ada lagi Bang…” kataku ragu.
7943Please respect copyright.PENANAoo6P5P16Yg
7943Please respect copyright.PENANASnWyc17mZT
“Apa?” tanyanya tanpa menoleh padaku sedikit pun.
7943Please respect copyright.PENANAVSB0exaTDE
7943Please respect copyright.PENANAkrHXOd1bTk
“Anak muda yang sekarang ditempatkan di kamar bekas Leo itu, juga sudah beberapa kali menggauliku.”
7943Please respect copyright.PENANALl49tJVl22
7943Please respect copyright.PENANAAoQADODEud
Sebenarnya berat aku menyampaikan hal itu. Takut suamiku marah. Tapi apa yang kudengar sebagai jawabannya? Ia cuma berkata, “Iya gakpapa. Biar kamu jangan kesepian kalau aku tak di rumah.”
7943Please respect copyright.PENANAE0PRtPhQd0
7943Please respect copyright.PENANA1hEDDjPOGT
Astagaaa ! Apakah suamiku sudah tak mencintaiku lagi? Tak adakah lagi perasaan cemburu sedikit pun, sehingga ekspresinya datar-datar saja ketika kulaporkan “kesalahanku” yang buat suami-suami lain mungkin bisa jadi sumber keributan karena cemburunya?
7943Please respect copyright.PENANA1S5uc6yVQW
7943Please respect copyright.PENANAc8eNRRcf84
Pasti ada sebabnya. Mungkin ada masalah berat dalam perusahaannya yang membuatnya tak bisa berpikir secara jernih, lalu masalah perusahaan itu saja yang menggeluti benaknya. Atau…adakah perempuan lain yang telah dicintainya, sehingga statusku sebagai seorang istri hanya untuk simbol status saja?
7943Please respect copyright.PENANAM1z7vH5SK7
7943Please respect copyright.PENANAOUJjWcgDP2
Lama aku terdiam di sofa yang tak jauh dari meja kerja suamiku itu. Lalu kataku lagi, “Bang…aku mau nanya, boleh kan?”
7943Please respect copyright.PENANAaq3TiLpupJ
7943Please respect copyright.PENANAepQPQg7zt4
“Nanya soal apa?” ia balik bertanya, sementara matanya tetap tertuju ke layar monitor.
7943Please respect copyright.PENANAebRQFLbDQt
7943Please respect copyright.PENANA0I7uqZ2ZTM
“Abang jangan marah ya…” kataku.
7943Please respect copyright.PENANAnc4m2i8sH8
7943Please respect copyright.PENANABFrMUaL7h5
“Iya,” sahutnya tanpa menoleh padaku.
7943Please respect copyright.PENANADkutndY0hM
7943Please respect copyright.PENANAUxnKLf44hF
“Kita kan sudah sepakat untuk selalu jujur. Sekarang trolong jawab pertanyaanku, tapi Abang jawab sejujur-jujurnya ya.”
7943Please respect copyright.PENANA8YRwo1wdpY
7943Please respect copyright.PENANA0UfOU69nAU
“Iya.”
7943Please respect copyright.PENANAdW0P9G7gpQ
7943Please respect copyright.PENANA17Aemq8HDz
Aku menarik napas panjang, lalu melepaskannya. Dan kataku, “Sebenarnya istri Abang ada berapa orang? Maksudku selain aku dan Uni, adakah wanita lain yang jadi istri Abang.”
7943Please respect copyright.PENANAlAatOKGCI5
7943Please respect copyright.PENANAXpn7NPQ95v
“Ada dua orang lagi. Jadi semuanya empat orang. Tidak boleh lebih dari empat kan?”
7943Please respect copyright.PENANAPFa4jXF5Up
7943Please respect copyright.PENANAZytEporccS
Aku terkejut mendengar pengakuannya yang kuyakini sebagai pengakuan jujur itu. Tapi aku berusaha untuk menguasai diriku sendiri. Lalu kataku, “Tentu Abang hanya nikah siri dengan mereka, karena kalau nikah resmi harus ada ijin dariku kan?”
7943Please respect copyright.PENANA5zUiXhOmSc
7943Please respect copyright.PENANA0pgmpyHC9t
“Iya.”
7943Please respect copyright.PENANAX7FrID2enJ
7943Please respect copyright.PENANAqWwCuRWOdO
“Siapa aja mereka itu Bang?”
7943Please respect copyright.PENANAYch4nE9Txp
7943Please respect copyright.PENANAcxlYqAXfiA
“Istri ketigaku berdarah campuran Jawa dengan Manado. Namanya Nuryati. Sudah punya anak seorang. Anak cewek yang usianya baru tiga tahun.”
7943Please respect copyright.PENANASeBL6gQxUF
7943Please respect copyright.PENANAxsehUSfKPJ
“Lalu istri yang keempat?”
7943Please respect copyright.PENANAgNwhCNWX82
7943Please respect copyright.PENANAGzJwoVvzCI
“Yang keempat berdarah campuran Indonesia dengan Belanda, namanya Anna Karina. Sudah punya anak juga, yang usianya baru tiga bulan.”
7943Please respect copyright.PENANAze1cMHAsGN
7943Please respect copyright.PENANARwzfOKrZ7M
“Hebat,” cetusku nyinyir, “Punya istri Indo segala…”
7943Please respect copyright.PENANA50jKv6zRu0
7943Please respect copyright.PENANAkcDAi0tDQ3
“Dia adik kandung Joseph.”
7943Please respect copyright.PENANA9shyqE9hR8
7943Please respect copyright.PENANAFsOCHM5QiM
Aku terkejut lagi. Kalau benar istri keempatnya itu adik Joseph, sudah terbayang…pasti cantik wanita bernama Anna itu.
7943Please respect copyright.PENANAGaiM3Nv6uA
7943Please respect copyright.PENANA7JSEavMwwO
Lalu kataku, “Pantesan Abang jadi jarang pulang. Mungkin lebih kerasan bersama mereka ya.”
7943Please respect copyright.PENANAQdY6k4XGEU
7943Please respect copyright.PENANADYaVI72YzI
“Gak juga,” sahutnya, “Aku tetap konsen di dalam bisnis.”
7943Please respect copyright.PENANAk8vgpgn7M1
7943Please respect copyright.PENANAvrqyXl2fni
“Lalu siapa yang ditempatkan di Surabaya, sehingga Abang jadi kerasan di sana?”
7943Please respect copyright.PENANASxStDdlKSK
7943Please respect copyright.PENANA8aIvZuUP2z
“Gak ada,” suamiku menggeleng, “Semuanya tinggal di kota ini. Kalau gak percaya, kapan pun kamu boleh cek ke Gresik sana. Lingkunganku di sana laki-laki semua. Boro-boro bawa istri segala.”
7943Please respect copyright.PENANA61aD7tflcL
7943Please respect copyright.PENANADhYRmNIJd9
Aku percaya pada pengakuan suamiku itu. Napasku agak lega, meski masih tetap galau.
7943Please respect copyright.PENANAxDCnPb97qu
7943Please respect copyright.PENANATbvwCksLkM
“Lalu di antara keempat istri Abang, siapa yang paling Abang cintai?” tanyaku lagi.
7943Please respect copyright.PENANAxBvP57YIsW
7943Please respect copyright.PENANAPp1TY01DuM
“Tetap kamu yang paling kucintai. Karena kamu istri pertamaku yang kunikahi secara resmi di depan kedua orang tuamu.”
7943Please respect copyright.PENANAATid3rmpn1
7943Please respect copyright.PENANAGcHGwg2aJ9
Suasana menjadi hening lagi. Sementara suamiku asyik mengetik lagi.
7943Please respect copyright.PENANAjH1dq5P7an
7943Please respect copyright.PENANABHEdlbpb0L
Dan aku mencoba mengatasi perasaan cemburu ini dengan berkata, “Harusnya adil dong. Kalau istri Abang empat orang, aku pun boleh dong punya suami empat orang.”
7943Please respect copyright.PENANAqAtFKIkxEU
7943Please respect copyright.PENANADL80J85jeK
“Agama mana yang membolehkan istri punya suami lebih dari seorang?” cetus suamiku sambil menyalakan rokoknya, tapi matanya tetap tertuju ke layar monitor.
7943Please respect copyright.PENANAkgAvjLVmer
7943Please respect copyright.PENANAQM3EDriyQ1
“Kalau resmi-resmian, Abang juga gak bisa punya istri sebanyak itu. Kalau nikahnya resmi aku hanya mengijinkan untuk menikahi Uni saja. Yang dua lagi itu takkan kuijinkan.”
7943Please respect copyright.PENANAehoBpj9PFf
7943Please respect copyright.PENANA6h1IMQURV4
“Jadi kamu kepengen punya suami simpanan, gitu?”
7943Please respect copyright.PENANAYOaOZRi04U
7943Please respect copyright.PENANAcud1pRSwgq
Aku tak menjawabnya. Karena sebenarnya aku tak punya niat punya suami simpanan. Untuk apa punya suami simpanan segala? Bukankah aku sudah enjoy dengan kebebasan yang kumiliki saat ini?
7943Please respect copyright.PENANAxZRTAptBtr
7943Please respect copyright.PENANAtqtNLzXKEi
“Yang penting, Abang jangan complain kalau aku punya hubungan dengan lelaki lain ya.”
7943Please respect copyright.PENANA8c4hiEFy11
7943Please respect copyright.PENANAeNOZO2Pik6
“Emang kapan aku pernah complain? Sudah berapa banyak teman-temanku yang menggaulimu, aku gak pernah complain kan? Bahkan dengan Leo, Herman dan kasir baru itu pun aku gak complain. Yang penting harus hati-hati. Jangan sampai bawa penyakit yang bisa nular ke sana-sini. Jadi harus yakin dulu lelaki pilihanmu itu terjamin kebersihannya atau tidak.”
7943Please respect copyright.PENANAkjRP14gudD
7943Please respect copyright.PENANACUQIP4j1ZZ
Aku tak menjawab lagi. Secara tidak langsung ucapan suamiku itu seolah mengijinkanku untuk mencari lelaki lain, yang penting kebersihannya terjamin. Jujur…itu ucapan yang luar biasa beratnya buat suami yang pandangannya masih konservatif.
7943Please respect copyright.PENANAr599ye90ux
7943Please respect copyright.PENANApzpMjwwKUM
Lalu apakah aku mau kembali ke pandangan konservatif dengan mempersoalkan suamiku yang ternyata istrinya empat orang? Bukankah aku sendiri kalau mau bisa mendapatkan sepuluh lelaki sekali pun untuk dijadikan simpananku?
7943Please respect copyright.PENANAs1x0InpA0Q
7943Please respect copyright.PENANAnQH1pd54m2
Tidak. Aku memang sering bertualang. Tapi aku tak mau terikat dengan siapa pun kecuali dengan suamiku. Meski aku mendapatkan kenikmatan puluhan kali lipat dengan lelaki lain, aku hanya mengakui Bang Yadi sebagai lelaki yang paling kucintai dan akan tetap kucintai sampai kapan pun.
7943Please respect copyright.PENANAqCBa5GLfLG
7943Please respect copyright.PENANAq0DwTEH4tt
“Tidurlah sana,” kata suamiku tiba-tiba, “Ini sudah jam setengah dua pagi.”
7943Please respect copyright.PENANA6MDkMER7Dv
7943Please respect copyright.PENANASBb05IZMNB
“Abang sendiri gak tidur?”
7943Please respect copyright.PENANACJCMKoMAik
7943Please respect copyright.PENANAu0ecLn8PkI
“Gak. Ini masih banyak yang harus dikerjain, besok harus terbawa ke Banjarmasin.”
7943Please respect copyright.PENANAiio3HkdCpO
7943Please respect copyright.PENANAkBK3K9QgSv
“Abang besok mau ke Banjarmasin?”
7943Please respect copyright.PENANA6elNB331F9
7943Please respect copyright.PENANAMaLi7UFopY
“Iya, ada beberapa surat penting yang harus secepatnya kutandatangani di sana.”
7943Please respect copyright.PENANAT5hK1scqHD
7943Please respect copyright.PENANAiqyAPkeADg
“Ikut Bang…!”
7943Please respect copyright.PENANAQg7mTNIV9M
7943Please respect copyright.PENANApEquO1TbGq
“Ayo aja.”
7943Please respect copyright.PENANABLanXqAKfi
7943Please respect copyright.PENANAWBCKnRq6tQ
“Tapi…di sana panas ya hawanya.”
7943Please respect copyright.PENANAb9xocIWdPW
7943Please respect copyright.PENANAXVw24A1IQh
“Panas sekali. Lebih panas daripada Jakarta atau Surabaya.”
7943Please respect copyright.PENANAEo3RSYCYDv
7943Please respect copyright.PENANAdonGzNmdAp
“Ah…pasti belepotan keringet mulu nanti…”
7943Please respect copyright.PENANAGl4XWq5vED
7943Please respect copyright.PENANAccp5XPYCGU
“Di hotel kan pake AC, di hotel juga pake AC.”
7943Please respect copyright.PENANAduOu2DXQh0
7943Please respect copyright.PENANAKTNnD8f3Jt
“Males ah…di sini kan gak bisa ditinggalin lama-lama Bang.”
7943Please respect copyright.PENANAwdBozStabn
7943Please respect copyright.PENANAojRllcq3dW
“Emangnya gak kangen sama Edo dan Leo?”
7943Please respect copyright.PENANAjQnaMGhBYD
7943Please respect copyright.PENANA0RJm6Cg9mB
Aku terperangah mendengar ucapan suamiku itu. Kalau aku bicara jujur, aku akan bilang, tentu saja aku kangen kepada mereka. Tapi masa aku harus bicara seperti itu kepada suamiku?
7943Please respect copyright.PENANAzLa1v9sPQa
7943Please respect copyright.PENANAhptZyux9ez
Maka kataku, “Ah, kalau mereka kangen, tentu mereka datang ke kota ini. Masa aku harus nyebrang lautan hanya untuk berjumpa dengan mereka?”
7943Please respect copyright.PENANAXvepJMWK91
7943Please respect copyright.PENANAC4LnzCKqwM
Lalu kutinggalkan ruang kerja pribadi suamiku. Melangkah dengan batin gontai ke dalam kamarku.
7943Please respect copyright.PENANAjEUVGRt3WI
7943Please respect copyright.PENANAygM9bvHMue
Jam dinding sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Tapi batinku yang sedang kemelut ini membuatku tak dapat tidur.
7943Please respect copyright.PENANArrJhQThvDy
7943Please respect copyright.PENANAkfjBOuXuyI
Pengakuan suamiku, bahwa istrinya empat orang itu, memang cukup memukulku. Dan terbayang olehku betapa cantik-cantiknya istri ketiga dan keempat itu. Tentu saja. Kalau tidak cantik, tak mungkin suamiku mau menikahi mereka.
7943Please respect copyright.PENANAzevdxRSsRj
7943Please respect copyright.PENANAPsIC7WW53C
Lalu seberapa cantik aku kini di mata suamiku? Apakah aku tidak menarik lagi dan cuma dijadikan symbol status belaka baginya, sementara cintanya sudah beralih ke istri lain?
7943Please respect copyright.PENANAtwTzyAITw0
7943Please respect copyright.PENANAgoIdl1HJj7
Aku berusaha untuk bersabar dan berbesar hati. Terlebih kalau mengingat bahwa langkah-langkahku sendiri sudah gila-gilaan. Tapi dengan kebinalan demi kebinalan yang sudah kulakukan, apakah aku tak punya hak untuk cemburu lagi?
7943Please respect copyright.PENANA592J2LpmNK
7943Please respect copyright.PENANAbl5c7YFm1f
Masalahnya, kalau suamiku sekadar berselingkuh saja dengan wanita lain, aku masih bisa memaklumi dan memaafkannya. Tapi diam-diam menikahi dua wanita lain yang katanya bernama Nuryati dan Anna Karina itu, benar-benar terasa seperti pukulan berat yang menghantam batinku.
7943Please respect copyright.PENANA54ESZCOFmx
7943Please respect copyright.PENANAb0p3PnZemL
Padahal aku sudah cukup “bijak” dengan memintanya agar menikahi Uni Erna sebagai istri keduanya. Lalu…apakah dua istri pun masih belum cukup baginya?
7943Please respect copyright.PENANA3rOREZfosP
7943Please respect copyright.PENANA0s0spBtsex
Lalu, kalau timbul protes di dalam hatiku, apakah aku ini tergolong istri yang mau menang sendiri?
7943Please respect copyright.PENANAaUzMacOxtW
7943Please respect copyright.PENANAxLIwDqSBYW
Bukankah aku sendiri sudah melangkah sedemikian binalnya, sehingga lelaki demi lelaki kubiarkan menikmati kehangatan tubuhku? Kubiarkan menggasak sekujur tubuhku habis-habisan? Lalu kenapa aku tak tahu diri dan mempersoalkan istri ketiga dan keempat itu?
7943Please respect copyright.PENANAsMJMQHqXvM
7943Please respect copyright.PENANAADHkv75R4y
Aaaah…entahlah….dalam suasana batin kemelut ini aku tak bisa berpikir jernih lagi.
7943Please respect copyright.PENANAASfBXg7fwO
7943Please respect copyright.PENANAa5XC2Q4wxQ
Ketika terdengar ayam mulai berkokok di kejauhan, barulah aku tertidur.
7943Please respect copyright.PENANA6hWcOSJXEs
7943Please respect copyright.PENANAqvhBxY2hzi
Demikian nyenyaknya tidurku, sehingga baru terbangun setelah jam menunjukkan pukul setengah duabelas siang.
7943Please respect copyright.PENANAAKlzKMUWn9
7943Please respect copyright.PENANAEI8SO5Musp
Dengan malas-malasan aku turun dari tempat tidur. Masuk ke kamar mandi, tapi cuma untuk sikat gigi dan cuci muka.
7943Please respect copyright.PENANAfPzO1SX4SM
7943Please respect copyright.PENANAEkcsZlWAxC
Pada waktu melangkah ke ruang keluarga, kulihat suamiku sudah berpakaian rapi dan sudah menyiapkan kopor pakaian.
7943Please respect copyright.PENANAezNkyTx6VI
7943Please respect copyright.PENANA2vXckjAC0l
“Abang tadi gak tidur?” tanyaku dengan kening berkerut.
7943Please respect copyright.PENANAghbTc9MHYg
7943Please respect copyright.PENANAm86yH5peVG
“Tidur sejam di ruang kerja,” sahutnya tanpa ekspresi, “Oke, aku berangkat dulu ya.”
7943Please respect copyright.PENANA32j8ta6BvI
7943Please respect copyright.PENANApLwbm8QrwH
Ia memelukku. Mencium bibir dan keningku. Tapi perasaan halusku berkata bahwa semuanya itu tidak semesra dahulu lagi.
7943Please respect copyright.PENANARytmTezqD5
7943Please respect copyright.PENANAW2G09rnnda
Tapi sebagai seorang istri, aku mengucapkan, “Semoga penerbangannya lancar, selamat sampai tujuan ya Bang.”
7943Please respect copyright.PENANA1sLK5rihX6
7943Please respect copyright.PENANACSbTlZ40SU
“Amien,” sahutnya, lalu memanggil sopir taksi yang sudah menunggu di depan rumah dan menyuruhnya memasukkan koper besar itu ke bagasi taksinya.
7943Please respect copyright.PENANAleYShTeNN5
7943Please respect copyright.PENANAwJCc2ZXt10
Setelah suamiku berlalu, aku tertunduk kelu. Ada perasaan sepi yang mencekam. yang membuatku tak tahu lagi apa yang harus kulakukan. Padahal sejak menikah dengan Bang Yadi, aku sudah terbiasa ditinggalkan berhari-hari. Bahkan belakangan ini ia bisa lebih dari sebulan tak pulang-pulang. Tapi mengapa sekarang aku jadi dicekam perasaan kesepian yang teramat sangat begini?
7943Please respect copyright.PENANA4gOIo2SmBu
7943Please respect copyright.PENANAOESYDjyKaX
Akhirnya aku mandi, karena tadi baru cuci muka dan sikat gigi. Sambil berpikir apa yang harus kulakukan agar kesepianku ini terobati. Tak usahlah mengajak ketemuan dengan lelaki mana pun, yang penting aku ingin mengusir kesepian ini dan bisa berpikir jernih lagi.
7943Please respect copyright.PENANA8TlwHEtbow
7943Please respect copyright.PENANA8dkjZSPCnv
Sebelum meninggalkan rumah, kusempatkan makan roti bakar dulu di kantin.
7943Please respect copyright.PENANAYUXYXE3Dlp
7943Please respect copyright.PENANACtS5Vvnig2
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku menuju mall yang biasanya mampu mengusir rasa kesepianku. Kebetulan aku ingin mengganti casing hapeku yang sudah tampak lusuh.
7943Please respect copyright.PENANAHtAvJDIm0c
7943Please respect copyright.PENANAllwW03VGwu
Di counter asesori hape itulah bahuku ditepuk, disertai suara lelaki dari belakangku, “Erni?!”
7943Please respect copyright.PENANAFPqw1xGrwE
7943Please respect copyright.PENANAg43sdaWjdl
Aku terkejut dan menoleh. Dan lebih terkejut lagi ketika kulihat seorang lelaki tampan berdiri di dekatku, dengan senyumnya yang…..oooh….rasanya sekujur tubuhku jadi lunglai…karena ternyata lelaki itu Aria…! Ya…Aria yang dahulu pernah merajut cinta di masa remaja denganku. Cinta pertamaku !
7943Please respect copyright.PENANAxJrJGnGGNo
7943Please respect copyright.PENANAvXBy6ZkzrS
“Jadi sekarang tinggal di kota ini?” tanyanya sambil menjabat tanganku.
7943Please respect copyright.PENANA2r35FJeM2M
7943Please respect copyright.PENANAFByxFGEZvd
“Iya,” aku mengangguk. Dengan jantung memukul kencang.
7943Please respect copyright.PENANAnmLwMxdKDa
7943Please respect copyright.PENANA52DuTljdms
“Erwin udah cerita bahwa kamu jadi istri temannya yang seorang pengusaha besar.”
7943Please respect copyright.PENANAg4SZTR6vr1
7943Please respect copyright.PENANAoQ9h73ujG4
Aku terkejut dan serasa diingatkan bahwa dalam salah satu acara swinger, aku pernah jadi pasangan adik Aria yang bernama Erwin itu. Ah…jangan-jangan Erwin sudah cerita banyak dan mungkin saja dilebih-lebihkan. “Erwin ngomong apa mengenai aku?” tanyaku.
7943Please respect copyright.PENANAWbvumTmpkS
7943Please respect copyright.PENANAcqMLrMa8r8
“Gak ngomong apa-apa. Cuma bilang ketemu sama kamu dalam suatu acara reuni,” sahutnya.
7943Please respect copyright.PENANAueeqMrZvkJ
7943Please respect copyright.PENANA8hGDpAEmlL
Hmm…mudah-mudahan saja Erwin belum pernah bicara masalah yang terjadi antara dirinya dengan diriku.
7943Please respect copyright.PENANA75PTjqzdD4
7943Please respect copyright.PENANAzYJ4baxLSh
“Mana suamimu?” tanyanya.
7943Please respect copyright.PENANAOdkRakVez4
7943Please respect copyright.PENANADQph4eQy6K
“Baru berangkat ke Kalimantan tadi. Istrimu mana?” aku balik bertanya.
7943Please respect copyright.PENANAPRXpHVR8PJ
7943Please respect copyright.PENANAZLDstB7nB8
“Di Jakarta. Gak ikut ke sini,” sahutnya sambil menepuk lenganku, “rasanya seperti mimpi ketemu lagi denganmu setelah kita sama-sama dewasa begini.”
7943Please respect copyright.PENANAyFqxCS1m0v
7943Please respect copyright.PENANARVEyVqitPC
“Sama…aku juga rasa seperti ngimpi,” kataku, “dalam rangka apa kamu ke kota ini sekarang?”
7943Please respect copyright.PENANAMwGw3bxEWk
7943Please respect copyright.PENANAoTGzbWC209
“Tugas dari kantor.”
7943Please respect copyright.PENANAKz995JBr3A
7943Please respect copyright.PENANA8dMxq10rsn
“Dengan teman-teman sekantor?”
7943Please respect copyright.PENANABuk2YO2KPF
7943Please respect copyright.PENANAlBuqvBGARL
“Gak. Cuma aku sendirian.”
7943Please respect copyright.PENANAWkALNxKiy4
7943Please respect copyright.PENANAk3z0OzdYAX
“Berapa lama kamu di sini?”
7943Please respect copyright.PENANAx8OaO4qPbd
7943Please respect copyright.PENANAMfG4ohhsQI
“Paling juga tiga hari lagi aku pulang ke Jakarta.”
7943Please respect copyright.PENANAtKc1NZEKQy
7943Please respect copyright.PENANA9zmp6J02iM
“Nginap di mana?”
7943Please respect copyright.PENANAzdyPIk8cZi
7943Please respect copyright.PENANASvPN9GjZWG
Aria menyebutkan nama hotel yang sangat kukenal. Disusul dengan pertanyaan, “Kenapa? Mau nemenin aku di hotel?”
7943Please respect copyright.PENANADqwehBHIFc
7943Please respect copyright.PENANACBd56eGJdB
“Nemenin apa?” tanyaku disertai kerlingan menggoda.
7943Please respect copyright.PENANASnZYco4hTe
7943Please respect copyright.PENANAMxTKrkGhuH
“Nemenin ngobrol…nemenin makan dan sebagainya…mmm…hitung-hitung nostalgia masa remaja aja.”
7943Please respect copyright.PENANAybNtrLKjUA
7943Please respect copyright.PENANAnrMpvrHhLo
Jujur, batinku tergetar mendengar kata “nostalgia” itu. Karena aku dan Aria pernah menggoreskan kenangan indah di masa remajaku. Tapi pada saat itu masih serba terbatas. Tiada langkah yang lebih dari sekadar berciuman.
7943Please respect copyright.PENANAU8FVjsR7GE
7943Please respect copyright.PENANA6KxFepf92p
Aku dengan Aria putus dengan baik-baik. Sehingga aku tetap menganggapnya sebagai orang dekat, meski sekian lamanya aku baru dipertemukan lagi dengannya. Maka tanpa sungkan-sungkan kutanyakan di kamar nomor berapa dia menginap di hotel itu? Ia pun menyebutkan nomor kamarnya. Lalu aku berjanji akan datang ke hotel itu nanti malam.
7943Please respect copyright.PENANA2c561rtJ2h
Setelah tukaran nomor hape, kami berpisah. Setelah mengganti casing dan cover hape, aku kembali ke basement paling bawah, di mana mobilku diparkir. Aria entah pergi ke mana setelah berjanji untuk melanjutkan obrolan di hotel nanti malam. Tapi baru saja mobilku keluar dari pintu parkir, hapeku berdering. Aria yang call. Supaya tidak mengganggu tanganku yang sedang nyetir, kupasang handsfree hapeku.
7943Please respect copyright.PENANA9z1aHZsNrp
7943Please respect copyright.PENANA78ktw0ADf5
Lalu:
7943Please respect copyright.PENANAEciZnnzbqZ
7943Please respect copyright.PENANAadWg6Q9Ewe
“Tau gak, tadi kalau kita ketemunya bukan di tempat umum, mau saja rasanya kupeluk dirimu seerat-eratnya, Er.”
7943Please respect copyright.PENANAnPBgKPFBi3
7943Please respect copyright.PENANA6CnhQfaYF3
Tergetar batinku mendengar ucapan itu. Tapi entahlah, aku tak mau dipandang murahan oleh mantan pacar pertamaku itu. Karena itu aku malah bertanya, “Tadi ada yang lupa kutanyakan. Anakmu udah berapa orang?”
7943Please respect copyright.PENANA5jGnmV1O4V
7943Please respect copyright.PENANAXsOwPs2719
“Dua orang. Kamu?”
7943Please respect copyright.PENANAcx9Jlp8oIR
7943Please respect copyright.PENANAPw3JuTIxMY
“Baru satu.”
7943Please respect copyright.PENANApm2EVp58aF
7943Please respect copyright.PENANAKblwbTfRTy
“Sengaja distop dulu?”
7943Please respect copyright.PENANAIvrgMi6B4R
7943Please respect copyright.PENANA7XaaajIZGK
“Iya. Biar anakku gede dulu. Jangan punya adik dulu.”
7943Please respect copyright.PENANAF09yltLPdc
7943Please respect copyright.PENANAq4ShFuA37D
“Hmm…sekarang kita sudah menjadi bapak dan ibu ya.”
7943Please respect copyright.PENANAoo0DsWymii
7943Please respect copyright.PENANAzxejYopfyE
“Iya. Bapak muda dan ibu muda. Sekarang kamu sudah tigapuluh kan?”
7943Please respect copyright.PENANAPwkDY1091k
7943Please respect copyright.PENANA5qlIJ4GmvL
“Iya. Seminggu yang lalu aku genap tigapuluh tahun.”
7943Please respect copyright.PENANAxjkanc370D
7943Please respect copyright.PENANAo1JawIhREG
“Ohya? Terlambat dong aku ngasih ucapan selamat ulang tahunnya. Mau kado apa?”
7943Please respect copyright.PENANAPq5GcstccR
7943Please respect copyright.PENANAzat7AQFgiE
“Kadonya? Jangan berupa barang deh. Aku ingin mendapatkan ciuman mesra aja…seperti suka kita lakukan pada waktu masih pacaran dulu.”
7943Please respect copyright.PENANAdkZ83s47hg
7943Please respect copyright.PENANAmfBQYeLC2C
“Mmm…ciuman lewat telepon ini aja ya. Emwuaaaah…”
7943Please respect copyright.PENANA4W9ENqf1ME
7943Please respect copyright.PENANAc7jRbUdGZl
“Gak ah…gak kerasa lewat telepon sih. Nanti malam aja ya Er…please….”
7943Please respect copyright.PENANAIAoqtLfwN9
7943Please respect copyright.PENANAB2cpphjH7H
“Aku kan udah punya suami, Ar.”
7943Please respect copyright.PENANAjZu2WFELK4
7943Please respect copyright.PENANAAUlEof6Qxu
“Aku juga udah punya istri. Tapi aku tak mau munafik. Pertemuan kita barusan…benar-benar menggetarkan hatiku…menggetarkan cintaku padamu, sayang.”
7943Please respect copyright.PENANAwohOOtddLZ
7943Please respect copyright.PENANA1BCj5P3vnQ
Aria…Aria…tahukah kau bahwa tadi aku pun sangat tergetar setelah melihat dirimu berdiri di depan mataku?
7943Please respect copyright.PENANAT3EYpzKMw8
7943Please respect copyright.PENANA8mCGTGHqsD
Tapi entah kenapa, aku ingin tetap kelihatan sebagai wanita terhormat di mata mantan kekasihku itu. Maka kataku, “Nanti malam aja kita sambung ya Ar. Ini aku lagi nyetir, takut nabrak mobil lain…”
7943Please respect copyright.PENANAAaWkNWkmia
7943Please respect copyright.PENANAh4NytmNkiZ
“Oh, kamu lagi nyetir? Ya udah…aku tunggu nanti malam, ya Erniku sayang…”
7943Please respect copyright.PENANAh8TGFrW8nT
7943Please respect copyright.PENANATiGK7CoGEh
Aku termangu lagi. Mendengar istilah “Erniku sayang” itu, terbayang lagi kisah remajaku bersama Aria dahulu. Semuanya masih tergambar dengan jelas.
7943Please respect copyright.PENANAiRNRc7pBoJ
7943Please respect copyright.PENANAXW7nkLoDYk
Kalau saja pamanku merestui hubunganku dengan Aria, pasti ia sudah menjadi suamiku sejak lama. Tapi pamanku lebih menyukai Bang Yadi. Sehingga terpaksa hubunganku dengan Aria diputuskan.
7943Please respect copyright.PENANAwe9gmTAyVZ
7943Please respect copyright.PENANADJonCxvEeJ
Pada masa remaja, aku memang anak yang penurut. Aku juga sadar bahwa paman yang merawat dan menyayangiku dari kecil sampai dewasa. Sehingga aku merasa berhutang budi benar padanya. Meski masih remaja, aku sudah punya pikiran ingin membalas kebaikannya sebisaku. Karena itru, ketika paman menganjurkan untuk menerima lamaran Bang Yadi, aku langsung menerimanya saja, meski cinta pertamaku harus kuhancurkan. Dan aku bahagia melihat pamanku senang dengan penerimaan lamaran Bang Yadi itu. Lalu aku berusaha menutup pintu hatiku. Berusaha untuk mengalihkan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Meski aku sudah berada di alam baru, alam yang mulai diperkenalkan oleh suamiku sendiri, tiada seorang lelaki pun yang kucintai di dunia ini selain Bang Yadi seorang. Lelaki mana pun bisa memiliki tubuhku, tapi cintaku tetap hanya untuk Bang Yadi.
7943Please respect copyright.PENANA9NymBphuqB
7943Please respect copyright.PENANA0xEfhWXC1l
Tapi…sejak mendengar pengakuan suamiku, bahwa ia memiliki empat istri, bukan cuma aku dan Uni Erna….entahlah…rasanya aku tak bisa menerimanya. Kalau sekadar selingkuh dengan perempuan lain, aku pun takkan mempersoalkannya, karena aku sendiri juga agak kerap melakukannya (tapi selalu laporan kepada suamiku).
7943Please respect copyright.PENANAFuJ0fn5Bya
7943Please respect copyright.PENANA1Wq5yF2Nhs
Ya, aku bisa mentolerir jika suamiku selingkuh dengan perempuan lain. Karena mungkin saja ia hanya menyalurkan kebutuhan biologisnya semata. Tapi…kalau menikahi perempuan lain…aku yakin…pasti ada cinta di hati suamiku. Bukan sekadar menyalurkan kebutuhan biologisnya semata.
7943Please respect copyright.PENANAgjWBFCbcgN
7943Please respect copyright.PENANADrVAigHElf
Lalu…masih adakah perasaan cinta di hati Bang Yadi kepadaku? Apakah perkawinannya denganku sekarang sudah tinggal symbol status belaka, sementara cintanya sudah beralih ke perempuan lain?
7943Please respect copyright.PENANALb9FZJSpA9
7943Please respect copyright.PENANAkEqd6JB2Jj
Hmm…seandainya tidak ada masalah itu, sudah pasti aku akan menolak pertemuan empat mata dengan Aria. Karena aku sangsi apakah aku masih bisa mempertahankan diri pada waktu ia menghendaki lebih dari ciuman atau tidak.
7943Please respect copyright.PENANAcYXAes9g1R
7943Please respect copyright.PENANA8xUoKR6ZPT
Tapi masalah suamiku yang ternyata punya istri empat orang itu membuat batinku kemelut dan murka.
7943Please respect copyright.PENANAruYeSOtIFS
7943Please respect copyright.PENANAVx51oh8nF9
Dan aku tidak tahu lagi apa yang akan terjadi dengan Aria nanti. Sehingga aku sampai pada suatu keputusan…que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah !
7943Please respect copyright.PENANAx3H1vmldkG
7943Please respect copyright.PENANAdhAKcmvE1V
7943Please respect copyright.PENANArIsZSF5MOv
Jam setengah tujuh malam aku sudah menyiapkan diri sesiap-siapnya. Bahkan diam-diam aku memasukkan tas pakaianku ke bagasi mobilku, untuk persiapan kalau-kalau aku harus menginap di hotel nanti. Tapi pada waktu menuju kamar Aria, aku akan melenggang saja dengan tas kecilku. Tas pakaian itu akan kutinggalkan di bagasi mobil. Dan hanya akan kukeluarkan jika sudah ada kepastian harus menginap di hotel itu.
7943Please respect copyright.PENANAuATavIB0ND
7943Please respect copyright.PENANAS357kPV07p
Meski sudah banyak pengalaman bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku, anehnya kali ini aku agak degdegan waktu sedang mengemudikan mobilku menuju hotel tempat Aria menginap. Masalahnya aku sudah bisa membayangkan apa yang mungkin terjadi nanti. Rasanya mustahil kalau Aria cuma minta dicium doang. Tapi yah..que serra serra…apa yang mau terjadi terjadilah.
7943Please respect copyright.PENANA4jiIBYSJFn
7943Please respect copyright.PENANA6R07j0Umiv
Begitu mobilku memasuki area parkir, aku memberitahu Aria lewat hapeku, “Ini aku sudah mau parkir di hotel, Ar.”
7943Please respect copyright.PENANA7Bc5D5jVdi
7943Please respect copyright.PENANAN0NyR5JKCa
“Oh…yayayaa…tunggu di lobby aja. Aku akan menjemput ke situ, sayang.”
7943Please respect copyright.PENANABKedBdYqbX
7943Please respect copyright.PENANAllqscpR2yd
Dan ketika Aria muncul di lobby…batinku bergetar hebat melihat senyumnya yang menggugahkan kenangan lamaku. Ah…apakah aku sudah menjadi wanita cengeng malam ini? Kenapa perasaanku mendadak jadi mellow begini?
7943Please respect copyright.PENANAqP7FGvRdEQ
7943Please respect copyright.PENANA4ipKvEeFZI
Kenapa aku tertunduk malu-malu waktu melihat tatapan teduh Aria itu?
7943Please respect copyright.PENANA51TgqUnMtT
7943Please respect copyright.PENANAZO0ziI4Em7
Dan ketika Aria menggandeng pinggangku menuju pintu lift, batinku serasa dinaungi keteduhan dan kesejukan. Seakan-akan aku kembali ke masa remajaku dahulu.
7943Please respect copyright.PENANASV5LqQRprb
7943Please respect copyright.PENANAS2OPeQRPIG
Setibanya di dalam kamar tertutup, kedua tangan Aria mengepit sepasang pipiku. Dan bibirnya mendekat…perlahan tapi pasti…sampai akhirnya menciumi bibirku dengan mesra dan hangatnya.
7943Please respect copyright.PENANAmM07NrZWq0
7943Please respect copyright.PENANAyZNCUmQHUF
Oh, Aria…Aria…kenapa kita harus bertemu lagi? Bukankah kini keadaannya sudah berubah? Bukankah kita sekarang sudah sama-sama memiliki pasangan hidup? Tapi kenapa perasaanku ini malah lebih mendalam daripada waktu masih pacaran denganmu dahulu?
7943Please respect copyright.PENANACu1c99FY0r
7943Please respect copyright.PENANAws39fnK1xT
Lalu Aria mengajakku duduk berdampingan di sofa. Aku menurutinya saja. Tapi setelah duduk merapat dengannya, sekujur tubuhku terasa lemas. Lemas dalam indahnya berada di dekat lelaki yang dahulu sangat kucintai itu.
7943Please respect copyright.PENANArqFK7otzfY
7943Please respect copyright.PENANAWIQwNsLZqu
Barangkali aku harus mengakuinya sejujur mungkin, bahwa cintaku kepada Aria tidak pernah layu. Hanya saja sebagai seorang istri, aku memaksakan diri untuk mencintai Bang Yadi sambil berusaha untuk melupakan Aria. Memang butuh waktu untuk melupakan cinta pertamaku itu. Lalu aku berhasil melupakannya, kemudian kutujukan perasaan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Tapi…setelah berjumpa lagi dengan Aria dalam suasana seperti ini….oooh….apa yang sedang terjadi di dalam diriku ini?
7943Please respect copyright.PENANAbaPLb5XSzu
7943Please respect copyright.PENANAAoAWcpJC0W
Entahlah. Yang jelas, aku merebahkan kepalaku di paha Aria, sambil berpuas-puas menatap wajahnya.
7943Please respect copyright.PENANACtm9wLT0jB
7943Please respect copyright.PENANAxe7WD9WggJ
Dan hatiku semakin luluh ketika Aria membelai rambutku, terkadang menciumi bibirku denga kemesraan yang menghanyutkan.
7943Please respect copyright.PENANASlMi9fccXT
7943Please respect copyright.PENANAD3iPofWrg2
“Nginap aja di sini ya sayang,” kata Aria sambil megusap pipiku dengan lembut.
7943Please respect copyright.PENANALgfSgQFOiO
7943Please respect copyright.PENANA1fZhQpLnhB
Aku tidak menjawabnya.
7943Please respect copyright.PENANAVh5C3WNp2Y
7943Please respect copyright.PENANAvZDe7JWmc3
“Mau kan tidur bersamaku malam ini?”
7943Please respect copyright.PENANA2ZuRUiRQ2p
7943Please respect copyright.PENANABZXlwiLCna
“Takut…”
7943Please respect copyright.PENANAXcGqWbGGAK
7943Please respect copyright.PENANAcPs802i4ah
“Takut apa?”
7943Please respect copyright.PENANAagqjh0XyK2
7943Please respect copyright.PENANAUVpV2pGXec
“Takut gak mau pisah lagi sama kamu…”
7943Please respect copyright.PENANAuUsQ1grCKB
7943Please respect copyright.PENANAMR894HCNeW
“Jangan pikirkan masalah itu dulu. Sekarang mumpung ada kesempatan, kita nikmati aja.”
7943Please respect copyright.PENANAEFTnV5LUls
7943Please respect copyright.PENANAyXDnLIAEPN
“Pakaianku di bagasi mobilku.”
7943Please respect copyright.PENANAefoKibi93m
7943Please respect copyright.PENANA6A0jSb3Eqz
“Ohya?! Mana kunci mobilnya? Biar kuambilin,” Aria bangkit dengan sikap bersemangat.
7943Please respect copyright.PENANA1bJHb19t1Z
7943Please respect copyright.PENANAfLXSMc41kU
Kuambil kunci mobilku dari tas kecilku, lalu kuberikan pada Aria sambil menyebutkan nopol mobilku.
7943Please respect copyright.PENANA0rdgzgYkzI
7943Please respect copyright.PENANATHsBA18wr3
Aria tampak senang sekali. “Tunggu sebentar ya sayang,” katanya sambil membuka pintu kamar, kemudian meninggalkanku sendirian di dalam kamar ini.
7943Please respect copyright.PENANAroPday6q72
7943Please respect copyright.PENANAi4clvaFx1c
Hanya beberapa menit Aria meninggalkanku. Lalu muncul lagi sambil menjinjing tas pakaianku.
7943Please respect copyright.PENANAvdD7jCnNn7
7943Please respect copyright.PENANA3aa2VBShyf
“Kamu bawa pakaian ganti…bikin aku senang aja,” kata Aria sambil meletakkan tas pakaianku di atas meja kecil.
7943Please respect copyright.PENANAtfwJTbGH2I
7943Please respect copyright.PENANAGhjL4XpDYY
“Ke mana pun aku pergi, selalu membawa pakaian untuk ganti. Hanya untuk persiapan kalau pakaian yang kukenakan kotor. Bukan sengaja merencanakan tidur di sini.”
7943Please respect copyright.PENANAh9acndsRR3
7943Please respect copyright.PENANAKdCvmwHGT0
“Whatever lah…yang penting kamu bisa bersamaku malam ini….malah maunya sih sampai aku mau pulang ke Jakarta nanti.”
7943Please respect copyright.PENANAdfyN6APRvA
“Kamu berkeras banget ingin aku tidur di sini, emangnya mau ngapain?” tanyaku sambil membuka tas pakaianku dan mempertimbangkan pakaian tidur mana yang cocok kukenakan malam ini.
7943Please respect copyright.PENANA2HD5mqVzOg
7943Please respect copyright.PENANAOaZhyFVWQa
“Ingin mengobati kerinduanku selama bertahun-tahun,” sahut Aria sambil memelukku dari belakang.
7943Please respect copyright.PENANAipiVBeCuEu
7943Please respect copyright.PENANAk7UbCsfJNF
“Sabar dulu dong sayang,” kataku sambil mengeluarkan kimono importku yang terbuat dari kain handuk halus berwarna kuning muda, “Aku mau ganti pakaian dulu ya.”
7943Please respect copyright.PENANAWHkJyUEw15
7943Please respect copyright.PENANAf4SIXSwSeT
Aria melepaskan pelukannya dan membiarkanku menuju kamar mandi, untuk mengganti baju kaus dan celana corduroyku di dalam kamar mandi.
7943Please respect copyright.PENANAlY5iFi81Af
7943Please respect copyright.PENANA0681fJTyEe
Waktu berganti pakaian di kamar mandi, sengaja pintunya tidak kukuncikan. Tapi Aria tidak berani membukanya. Itulah salah satu sifatnya yang aku sukai. Ia tak mau bertindak sembarangan dalam segala hal.
7943Please respect copyright.PENANAjkzRumfnXV
7943Please respect copyright.PENANAF7tcQ1cPZH
Tapi tahukah Aria bahwa hasrat birahiku mulai berdesir-desir sejak ia mencium bibirku tadi?
7943Please respect copyright.PENANAmnhwibiQES
7943Please respect copyright.PENANAfKO3FuoRIV
Tak lama kemudian, aku sudah mengenakan kimono tebal itu, sementara baju kaus dan celana corduroyku sudah kugantungkan di kapstok kamar mandi. Bahkan behaku juga kugantungkan di situ.
7943Please respect copyright.PENANAVR9mEQWx1L
7943Please respect copyright.PENANApTXSDMI25W
Lalu aku keluar dari kamar mandi, disongsong dengan senyuman Aria yang selalu saja membuatku luluh.
7943Please respect copyright.PENANA0EPsfdYIxa
7943Please respect copyright.PENANAwYpfZp5YWz
“Dalam pakaian apa pun, kamu tetap cantik di mataku, sayang,” kata Aria sambil menggandeng pinggangku dan kembali mengajakku duduk di sofa berkulit putih bersih itu.
7943Please respect copyright.PENANAVeZih7Z6PP
7943Please respect copyright.PENANARcHusvy76V
Di sofa itulah Aria memeluk leherku, kembali menciumi bibirku, lalu terdengar suaranya, “Dahulu banyak larangan, gak boleh menyentuh ini dan itu. Sekarang gimana? Masih ada larangan?” tanya Aria sambil menciumi leherku.
7943Please respect copyright.PENANAhbO0BxRVYi
7943Please respect copyright.PENANANPL8EGmgcX
Aku cuma tersenyum. Memang dahulu Aria kubatasi, cuma boleh mencium pipi dan bibirku. Menyentuh payudaraku pun belum pernah kuizinkan. Tapi kini? Masihkah larangan itu berlaku?
7943Please respect copyright.PENANAoDmPlRqL6y
7943Please respect copyright.PENANAYgiqBw36y4
Bukankah hasrat birahiku sudah berdesir-desir begini hebatnya? Masih perlukah aku berlagak wanita terhormat yang tak pernah selingkuh dari suamiku?
7943Please respect copyright.PENANAmoU0aCDPFT
7943Please respect copyright.PENANAl3VEDe6m1z
Maka kataku, “Whatever you want, do as you will.”
7943Please respect copyright.PENANAeSUgBFNHIf
7943Please respect copyright.PENANAJpYPPxHlQf
Aria terperangah, lalu tersenyum.
7943Please respect copyright.PENANABGRJ081rtw
7943Please respect copyright.PENANA4fMmbAWqvy
“Terimakasih, sayangku….” kata Aria sambil menciumi pipiku, “Aku masih dan akan tetap mencintaimu…sampai kapan pun. Hanya saja pertemuan kali ini terjadi dalam keadaan sama-sama dewasa. Maka tentu berbeda cinta di masa remaja dengan cinta di masa dewasa. Tapi bagaimana perasaanmu padaku? Masih adakah cinta di hatimu?”
7943Please respect copyright.PENANAbfghMSmFCK
7943Please respect copyright.PENANAV2DMnmmC0O
“Pikir aja sendiri,” sahutku sambil mengerling manja, “Makanya aku datang ke sini karena apa?”
7943Please respect copyright.PENANAb1cSudSRqG
7943Please respect copyright.PENANAH2GPSmxSW8
Aria ketawa kecil. Lalu meraih pergelangan tanganku, “Kalau begitu, kita pindah ke sana aja yok,” katanya sambil menunjuk ke tempat tidur bertilam seprai putih bersih itu.
7943Please respect copyright.PENANAKwFOuozUDd
7943Please respect copyright.PENANA9pFTXbJvse
Aku jadi manja lagi, seperti masa remajaku dulu. Diam saja di sofa itu, sehingga Aria menggodaku, “Mau kugendong?”
7943Please respect copyright.PENANAxAPbUuJklu
7943Please respect copyright.PENANA2Kgu3skzft
Aria mengangsurkan punggungnya. Maka sekalian aku memeluk lehernya dari belakang. Dan ia benar-benar menggendongku, lalu meletakkanku dengan hati-hati ke atas tempat tidur.
7943Please respect copyright.PENANApj3pMwt70P
7943Please respect copyright.PENANA07JUryCBpF
Kini aku yang merengkuh lehernya. Dan Aria seperti mengerti apa yang kuinginkan. Ia mendekatkan bibirnya ke bibirku, lalu merapat dan saling lumat. Tapi ketika tangannya menyelinap ke arah payudaraku yang tak berbeha ini, kubisiki telinganya, “Sentuhlah dengan mulutmu, sayang.”
7943Please respect copyright.PENANAtwKcrubgkD
7943Please respect copyright.PENANA6SSbNHOS3P
Aria mengangguk dan mendekatkan mulutnya ke arah oayudaraku. Pada saat itulah kulepaskan ikatan tali kimonoku, lalu kurentangkan kedua sisi kimonoku, sehingga payudaraku terbuka total di depan mata Aria. Inilah untuk pertama kalinya payudaraku dipertontonkan di depan mata Aria.
7943Please respect copyright.PENANAPOkLQ33ok1
7943Please respect copyright.PENANA0jmh4tynE6
Aria pun berkomentar, “Hmmm….payudaramu indah sekali, sayang.”
7943Please respect copyright.PENANAHkZPKZSoov
7943Please respect copyright.PENANAq8TzpPMnU0
Lalu Aria benar-benar mengikuti permintaanku. Mulutnya mendekati puting payudara kiriku, sementara tangan kirinya memegang payudara kananku.
7943Please respect copyright.PENANAvKtMbg9TIC
7943Please respect copyright.PENANAKqLoAeyGU3
Desir birahiku semakin menguasai batinku ketika Aria mulai mengemut pentil payudara kiriku, sementara tangan kirinya mulai meremas-remas lembut payudara kananku.
7943Please respect copyright.PENANAoDzk3Px7xL
7943Please respect copyright.PENANAnuK3ao6zwZ
Entah kenapa, aku merasa inilah emutan yang paling indah dalam hidupku. Yang membuatku terlena dalam godaan birahi yang semakin menjadi-jadi.
7943Please respect copyright.PENANAvLEJpsoYmO
7943Please respect copyright.PENANAmu27az6mq4
Kubiarkan ia menjilati pentil payudaraku dan sesekali mengisapnya seperti bayi yang sedang menyusu. Namun diam-diam tanganku mulai masuk ke balik jerseynya. Mengusap-usap kulit punggungnya yang terasa hangat. Dan seperti digerakkan oleh tenaga magnetisme, kuturunkan celana dalamku sampai ke dekat lututku, karena mulut Aria mulai menurun ke arah perutku. Ini bisa dijadikan lampu hijau, bahwa Aria boleh menyentuh kemaluanku !
7943Please respect copyright.PENANAWH7GOFZSV6
7943Please respect copyright.PENANAgLarQyVjZc
Tapi tahukah Aria bahwa kemaluanku sudah mulai basah akibat emutannya di pentil payudaraku? Oh…sebaiknya ia jangan menjilati kemaluanku. Karena aku tak mau kemaluanku jadi terlalu basah.
7943Please respect copyright.PENANABp7UncoIbI
7943Please respect copyright.PENANAmmvSH46Pqs
Karena itu cepat kutarik lagi kepala Aria ke atas, lalu kucium bibirnya dengan binalnya. Sementara tanganku berusaha menarik ritsleting celana panjangnya, lalu berusaha menyelinapkan tanganku ke balik celana dalamnya. Aria membiarkan apa pun yang kulakukan.
7943Please respect copyright.PENANA3M6gLrHqwV
7943Please respect copyright.PENANAcKNkJkAJHO
Jantungku memukul kencang setelah berhasil memegang penis mantan kekasih pertamaku itu. Dan nafsuku semakin menjadi-jadi. Sehingga tanpa ragu lagi kusembulkan penis Aria yang ternyata sudah sangat tegang itu. Lalu tanpa ragu pula kucolek-colekkan moncong penis itu ke celah kemaluanku yang sudah basah licin ini.
7943Please respect copyright.PENANAJV1senmQkk
7943Please respect copyright.PENANACBucfqNdgE
Dan semakin basah licin setelah kurasakan nikmatnya mengelus-eluskan moncong penis itu ke celah kemaluanku.
7943Please respect copyright.PENANApdo5unKnQb
7943Please respect copyright.PENANAGwafZXhgKJ
Dan…oooh…moncong penis itu terasa mulai mendesak dengan kuatnya…mulai membenam ke dalam liang kemaluanku.
7943Please respect copyright.PENANASh3be2RzHm
7943Please respect copyright.PENANAoImrG1IWzz
Pada saat itulah kualihkan tanganku untuk memeluk leher Aria sambil merengek manja, “Aaaaa…Aria ….oooh….ini sudah mulai masuk, sayang….”
7943Please respect copyright.PENANADQMsmSGdO5
7943Please respect copyright.PENANA15c2h91p8J
“Iya sayang…aku bahagia sekali…karena akhirnya aku bisa memilikimu…” sahut Aria tersengal, sementara penisnya mulai bergerak-gerak maju mudur di dalam liang senggamaku.
7943Please respect copyright.PENANA4QwhbiIS83
7943Please respect copyright.PENANAZZISHfIJqH
“Sebentar…celana dalamku harus dilepaskan dulu,” kataku sambil menggerakkan kaki kananku, lalu jari-jari kakiku menjepit celana dalamku dan mendorongnya sampai terlepas dari kakiku.
7943Please respect copyright.PENANAra4A0n7nJW
7943Please respect copyright.PENANAJY6CzsISb6
Aria pun melakukan hal yang sama. Batang kemaluannya tetap berada di dalam jepitan liang senggamaku, namun ia berusaha melepaskan celana panjang dan celana dalamnya.
7943Please respect copyright.PENANALw0Ni1HHCj
7943Please respect copyright.PENANAUxMYo9kAHT
Aku sendiri sudah berhasil mengeluarkan kedua tanganku dari kimonoku. Lalu kutarik jersey Aria ke atas, sampai terlepas dari kepalanya.
7943Please respect copyright.PENANAe9p7DaMkF0
7943Please respect copyright.PENANAUyGjFB7EF5
Dan kami jadi sama-sama telanjang bulat kini.
7943Please respect copyright.PENANAmgyTXmLNr8
7943Please respect copyright.PENANA2dvWFdMFGF
Maka mulailah kami melakukannya dengan lebih leluasa. Bahwa Aria mulai mengentotku, sementara kedua pahaku terangkat tinggi ke atas, agar ia bisa mendorong penisnya sedalam mungkin.
7943Please respect copyright.PENANAWE2yVQDaYL
Aria…oh, Aria…tak kusangka akan terjadi juga kisah indah ini. Kisah tentang galaunya batinku di rumah, lalu bertemu denganmu dan akhirnya kegalauanku terobati olehmu. Padahal aku tak pernah merencanakannya. Apalagi kalau mengingat bahwa kita berlainan kota. Tapi dunia ini terkadang terasa kecil, sehingga kita dipertemukan lagi setelah sama-sama dewasa.
7943Please respect copyright.PENANADnrg0pVTkU
7943Please respect copyright.PENANAT5dGVWPC3h
Dan aku merasakan, disetubuhi oleh lelaki yang kucintai, luar biasa indahnya. Apalagi ketika Aria mengentotku sambil menciumi bibirku dengan lahapnya, sementara payudaraku pun tiada hentinya diremas-remas olehnya.
7943Please respect copyright.PENANAhKC63Lbqqu
7943Please respect copyright.PENANAPeIttqUH2R
Sambil menikmati keperkasaan Aria, aku pun punya pikiran harus jauh lebih memuaskan daripada istri Aria. Karena itu aku mulai menggoyang pinggulku segila mungkin. Dengan gerakan meliuk-liuk, memutar-mutar dan menghentak-hentak. Napas Aria terdengar ngos-ngosan, tapi entotannya makin lama makin ganas. Terasa menggesek-gesek dinding liang senggamaku dan menonjok-nonjok dasar liang senggamaku, sebagai pertanda betapa panjang penis mantan kekasihku itu.
7943Please respect copyright.PENANAAbdHyrcH8D
7943Please respect copyright.PENANAKoCjfDGEx8
Dalam nikmat tak terlukiskan itu, aku pun meremas-remas rambut Aria dengan gemasnya. Dan mulutku tak terkendalikan lagi, terus-terusan melontarkan suara histerisku, “Ooooh…Aria…Aria sayang…..ini enak banget sayang……ooooh….iya….entot terus Ariaku sayang….enak sayang…iya…iya….aaaaaah….oooooh….aaaah…”
7943Please respect copyright.PENANATAVM9A7UZA
7943Please respect copyright.PENANALzUek7q6Vr
Begitu nikmatnya disetubuhi oleh lelaki yang masih dan akan tetap kucintai itu, membuatku cepat sekali mencapai puncak orgasmeku.
7943Please respect copyright.PENANAhpzQqbNeBe
7943Please respect copyright.PENANAT4MiNayOwZ
Maka pada saat Aria sedang ganas-ganasnya mengayun penisnya, aku justru sedang mengejang tegang sambil menahan napasku, dengan mata terbeliak lalu terpejam, dengan pinggul terangkat ke atas dan…aaaaah….terasa betapa nikmatnya puncak orgasmeku ini…sehingga aku sendiri merasakan betapa liang senggamaku berkejut-kejut, kemudian sekujur tubuhku serasa dialiri desir-desir nikmat yang tiada taranya…
7943Please respect copyright.PENANA51gCgPlJfD
7943Please respect copyright.PENANA4pbWjCiFzR
Aku menggelepar, lalu sekujur tubuhku lemas kembali, dalam nikmat sedalam lautan.
7943Please respect copyright.PENANANX4ReoEmWQ
7943Please respect copyright.PENANAE7ZN8Efc6P
Tapi Aria masih asyik mengayun penisnya bermaju mundur di dalam liang senggamaku yang sudah basah licin ini.
7943Please respect copyright.PENANA2zY8SCT0zd
7943Please respect copyright.PENANA0PNkJmN7lj
Muncul lagi perasaan ingin lebih memuaskan daripada istri Aria itu. Maka kutahan rasa ngiluku sesaat, kemudian aku pun menggoyang pinggul lagi sebinal mungkin. Sehingga liang kemaluanku seolah memilin-milin dan meremas-remas batang kemaluan Aria yang tetap mantap bermaju-mundur itu.
7943Please respect copyright.PENANAkHxif8Wndb
7943Please respect copyright.PENANAx5oiW6b5aq
“Kamu ikut kabe…?” tanya Aria terengah.
7943Please respect copyright.PENANAlvsC1sQ7m5
7943Please respect copyright.PENANABBBgden6Q0
“Iya,..
ns 15.158.61.45da2