
9.Hangatnya Birahi Erni
Aku sadar bahwa aku bukan Erni yang dahulu lagi. Bukan Erni yang lugu dan tidak mementingkan sex di atas segalanya lagi.
10180Please respect copyright.PENANAIQ5V2MXQye
Ya, dahulu aku cuma menganggap sex sebagai kewajiban pasangan suami-istri belaka. Kalau suamiku menginginkannya, aku harus meladeninya. Karena sebagai seorang istri, aku wajib melayani hasrat birahi suamiku kapan pun ia menghendakinya. Kalau ia tidak menghendakinya, aku pun jarang memancing-mancing birahinya. Katakanlah aku seolah cuma seorang istri yang pasrah terhadap apa pun yang diinginkan oleh suamiku, sementara hasratku sendiri sering kutindas dengan menyibukkan diri pada usahaku (waktu masih punya toko dahulu).
10180Please respect copyright.PENANAwqpBAGv5ZT
10180Please respect copyright.PENANAozacj20azR
Tapi setelah suamiku memperkenalkan dunia sex yang berwarna-warni dan penuh variasi itu, sedikit demi sedikit diriku jadi berubah. Lalu aku merasa bahwa sex itu sesuatu yang teramat indah. Teramat hangat dan teramat nikmat.
10180Please respect copyright.PENANATFqRxumWsG
10180Please respect copyright.PENANA2e7B7LwhlS
Karena itu aku selalu bersemangat tiap kali suamiku mengajak wife swap dengan teman-temannya. Bahkan ketika aku digangbang oleh teman-temannya, aku pun tidak menolaknya.
10180Please respect copyright.PENANAukn8RAvQRM
10180Please respect copyright.PENANAaQr7siPskA
Semuanya itu sangat fantastis bagiku. Bahkan kalau aku mengingat setiap langkah seksual yang telah kualami itu, hasrat birahiku sering berdesir-desir dan sulit mengendalikannya. Karena itu, atas izin dari suamiku sendiri, aku meredakan hasrat itu dengan lelaki lain. Syarat dari suamiku cuma harus mencatat setiap langkahku jika terjadi hubungan seksual dengan lelaki lain.
10180Please respect copyright.PENANAPkBPPvXOGg
10180Please respect copyright.PENANAndaizSve3n
Walaupun diberi keleluasaan untuk mendapatkan lelaki lain manakala aku tak kuasa lagi menahan hasratku, namun aku berusaha untuk mengendalikan diri. Karena keutuhan perkawinanku dengan Bang Yadi, adalah di atas segala-galanya. Dan meski sudah ada beberapa lelaki yang singgah dalam perjalanan hidupku, namun aku tau bahwa cintaku hanya untuk Bang Yadi seorang.
10180Please respect copyright.PENANAl7EEIAxyCs
10180Please respect copyright.PENANA63tcaP8iEO
Namun sampai kapan aku bisa bertahan dalam kendaliku sendiri ini? Bukankah makin lama suamiku makin jarang pulang? Bukankah kalau hasrat birahiku sedang menagih-nagih, aku sulit menguasai diri?
10180Please respect copyright.PENANABZgZZfSW9Z
10180Please respect copyright.PENANA6ygL7yOdSr
Aku bisa mengerti bahwa suamiku semakin sibuk dengan bisnis propertinya. Dan aku tahu bahwa kalau sedang mujur dalam bisnis propertinya, suamiku bisa mengeduk keuntungan ratusan juta rupiah. Bahkan ketika berhasil mencarikan buyer untuk sebuah hotel yang mau dijual oleh pemiliknya, suamiku mendapatkan keuntungan sampai milyaran rupiah.
10180Please respect copyright.PENANALCOG2g12PB
10180Please respect copyright.PENANAGQhVcqkGYi
Sebagai istrinya, aku senang sekali melihat sukses demi sukses yang diraih oleh suamiku itu. Tapi apakah suamiku demikian tenggelamnya dalam urusan bisnis, sehingga makin lama makin jarang pulang? Apakah ia tak punya waktu lagi untuk membahagiakan diriku?
10180Please respect copyright.PENANANUXXn8xS7J
10180Please respect copyright.PENANAnJFCWT7esC
Tapi aku selalu positive thinking. Biarlah, anggap saja suamiku itu seorang pejabat tinggi, yang hanya sesekali bisa berkumpul dengan keluarganya. Atau anggap saja suamiku itu seorang artis yang sangat sibuk di lokasi-lokasi shooting, sehingga aku harus menerima kesepianku sebagai suatu pengorbanan.
10180Please respect copyright.PENANAseT6Cezuna
10180Please respect copyright.PENANASLhGxyc82g
Lagian dari sisi materi, suamiku telah memberiku harta yang berlimpah ruah (menurut levelku). Dari sisi materi, aku tak merasa kekurangan lagi. Bahkan berlebih terus, sehingga saldo di bankku makin lama makin membesar dan meyakinkan.
10180Please respect copyright.PENANARhBYzmc1TG
10180Please respect copyright.PENANAvHaQXn2HV2
Kekuranganku hanya satu : Bahwa hasrat birahiku sering menagih-nagih tanpa solusi.
10180Please respect copyright.PENANAXfwbzhX4AU
10180Please respect copyright.PENANAFgvtgCIDDf
Terkadang aku bertanya di dalam hati, apakah aku harus mengajak salah seorang lelaki yang pernah menggauliku untuk meredakan gejolak ini?
10180Please respect copyright.PENANAUO7R1B0tD5
10180Please respect copyright.PENANAUdpIwRRVIW
Tidak. Kalau pun aku terpaksa harus mendapatkan lelaki untuk hasrat birahi yang sering sulit mengendalikannya ini, aku harus mendapatkan lelaki baru. Bukan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.
10180Please respect copyright.PENANARYDxykEjzu
10180Please respect copyright.PENANAbpnn3vAPjD
Tapi siapa yang harus kupilih? Bukankah suamiku pernah menegurku setelah mengetahui skandalku dengan Jonathan, Rio dan Indra. Kata suamiku, “Jangan jadi pagar makan tanaman. Para penghuni wisma kos itu sumber rejeki kita. Jangan mereka diganggu dengan kebinalanmu. Kalau beritanya menyebar ke penghuni lain, mereka bisa antre untuk mendapatkanmu. Lalu urusan bisnisnya pasti kacau, gak jelas lagi hitungannya.”
10180Please respect copyright.PENANAjdqaBLuKUS
10180Please respect copyright.PENANAp3c76Jdj3I
Tapi tahukah suamiku, bahwa kalau bayangan tentang sentuhan lelaki sedang merajalela, aku sering menggeliat-geliat sendiri di dalam kamarku sambil mengelus kemaluanku yang ingin dipuasi?
10180Please respect copyright.PENANAwgV9VeEKpQ
10180Please respect copyright.PENANAxfocGa1oRP
Lalu bagaimana dengan Victor, lelaki yang sudah berbulan-bulan menjadi teman chattingku itu?
10180Please respect copyright.PENANAXErNnTAhKI
10180Please respect copyright.PENANAyfz3qUQELw
Ya…di malam-malam kesepianku, aku jadi senang berkomunikasi dengan teman-temanku di situs gaul, yang lalu bergeser ke BBM. Salah seorang yang paling intens bbman denganku itu adalah Victor.
10180Please respect copyright.PENANAqXoS0vfhqn
10180Please respect copyright.PENANAwavs5jbhMj
Tapi aku sengaja menutupi identitasku yang sebenarnya. Aku mengaku bernama Rani (karena nama panjangku memang Maharani). Mengaku sudah punya suami tapi selalu ditugaskan jauh di luar Jawa. Tempat tinggalku pun kusamarkan, kusebut saja nama kota yang bukan kotaku. Pokoknya aku mengaku sebagai wanita yang kesepian dengan kehidupan yang serba pas-pasan.
10180Please respect copyright.PENANA9zPh996H0r
10180Please respect copyright.PENANAyZ2s5plLW4
Aku sengaja menyamarkan semuanya itu, karena takut kalau teman chatku cuma ingin mengincar hartaku, seperti banyak yang pernah terjadi dalam hubungan yang berawal dari dunia maya.
10180Please respect copyright.PENANAXPxZYyxfZF
10180Please respect copyright.PENANACvAsuzsIoi
Menurut pengakuannya, Victor juga punya istri. Tapi istrinya ada masalah pada kandungannya, sehingga setelah melahirkan anak pertamanya, istrinya harus disterilkan, karena berbahaya kalau sampai hamil lagi. Kata Victor di bbmnya, “Sejak istriku disterilkan, entah karena sugestif atau memang punya istriku jadi gak enak lagi. Pokoknya aku jadi gak nafsu lagi main sama dia. Kalaupun sesekali main, rasanya aku memaksakan sekali.”
10180Please respect copyright.PENANAO9fNmvG91X
10180Please respect copyright.PENANAQJQqEYEYe9
Banyak lagi curhat Victor di bbm. Kesimpulannya, ia merasa kemaluan istrinya jadi sangat tidak enak. Sehingga ia malas bersetubuh dengan istrinya. Meski rumah tangganya tetap dipertahankan, hanya demi anaknya itu, katanya.
10180Please respect copyright.PENANAHZrUMBUfm5
10180Please respect copyright.PENANArlFbT3QxoA
Menurut pengakuannya pula, usia Victor kira-kira dua tahun lebih muda dariku. Sama-sama belum kepala tiga.
10180Please respect copyright.PENANAHSj8l6plzp
10180Please respect copyright.PENANA2jmYBdO687
Sebenarnya bbman dengan Victor sudah cukup jauh. Bahkan sering juga telepon-teleponan di malam hari, kecuali kalau suamiku sedang ada di rumah.
10180Please respect copyright.PENANAZNd5EwQU3T
10180Please respect copyright.PENANA0Yi56hkgQs
Aku juga sudah dikirimi beberapa foto Victor lewat bbm. Sebaliknya aku pun pernah mengirimkan foto-fotoku padanya.
10180Please respect copyright.PENANAXUrYG1Nr7J
10180Please respect copyright.PENANAWsJNxG7ROU
Aku mengaku belum pernah selingkuh dengan lelaki lain. Apalagi yang lebih dari itu. Maka ketika ia minta fotoku dalam keadaan telanjang, kutolak mentah-mentah. Tapi ia lalu mengirimkan foto-foto sekujur tubuhnya dalam keadaan telanjang bulat. Bahkan banyak juga ia mengirimkan foto penisnya dalam keadaan ngaceng. Membuatku merinding dan berdesir-desir dalam amukan birahiku sendiri.
10180Please respect copyright.PENANAxqvYN9SxuN
10180Please respect copyright.PENANASIYTR6oKT4
Aku memang tetap jaim, tak mau mengirimkan foto telanjangku. Tapi tiap malam-malam kesepianku, aku suka menatap foto-foto penis Victor itu, sambil mengelus-elus kemaluanku sendiri, sambil membayangkan seandainya penis panjang gede itu dimainkan di dalam liang kemaluanku.
10180Please respect copyright.PENANADonvkKvrNA
10180Please respect copyright.PENANAkEcVUPgQUe
Sering aku digoda oleh hasrat birahiku sendiri seperti itu. Terkadang sampai tengah malam aku mengelus-elus kemaluanku di dalam kesendirianku. Dan esoknya pasti aku bangun terlambat.
10180Please respect copyright.PENANAo6rp1qFVQc
10180Please respect copyright.PENANAZK2zrzW1A9
Lalu, apakah aku harus memutuskan untuk ketemuan dengan Victor seperti yang sering ditawarkannya? Entahlah. Aku jadi peragu gini. Karena Victor baru akrab di dunia maya, tapi belum bertemu di dalam dunia nyata.
10180Please respect copyright.PENANAEHO7ufZD7q
10180Please respect copyright.PENANAngjecPmfiK
Dalam keadaan bimbang inilah tiba-tiba perhatianku tertuju kepada Billy, anak muda yang sudah tiga bulan bekerja sebagai kasir kantinku itu.
10180Please respect copyright.PENANA1jtM8K0i2i
10180Please respect copyright.PENANAZnHpe4Uja1
Kenapa aku tidak memanfaatkan dia? Bukankah bentuk Billy tidak mengecewakan? Kenapa aku harus jauh-jauh memikirkan Victor yang belum jelas jujur atau tidaknya?
10180Please respect copyright.PENANAnzU6jbjkKG
10180Please respect copyright.PENANA4W0UOVf0dx
Ya, sekarang ini aku tidak membutuhkan lelaki setampan Arjuna. Yang penting lelaki dan kejantanannya.
10180Please respect copyright.PENANAyiHZMR5vGL
10180Please respect copyright.PENANAGlQQczWTW5
Billy baru berusia 24 tahun. Ijazahnya juga cuma D3. Tapi itu sudah cukup. Bahkan dalam keadaan segelisah ini, lelaki tamatan SD pun boleh lah. Yang penting jantan dan bisa meredakan hasrat birahiku yang menagih-nagih terus ini.
10180Please respect copyright.PENANA63uMLPr6dE
10180Please respect copyright.PENANANVE3hQtHPB
Maka malam itu…malam di mana gejolak birahiku sudah semakin memuncak ini, Billy menyetorkan uang pemasukan seharian tadi. Kuterima uang yang sudah dimasukkan ke kantong plastik itu, sambil berkata, “Jangan pulang dulu Bil. Ada yang mau diomongin. Di ruang tamu aja ngobrolnya yok.”
10180Please respect copyright.PENANAZwK45XhVIt
10180Please respect copyright.PENANArJtiMNbcK7
“Baik Bu,” sahut Billy sopan. Lalu mengikuti langkahku menuju ruang tamu.
10180Please respect copyright.PENANAjcIZpbS8pq
10180Please respect copyright.PENANAJUmPntdKOj
Billy duduk di sofa. Tetap dengan sikap sopan. Aku sengaja duduk di sampingnya. Ini pertama kalinya aku duduk disamping Billy.
10180Please respect copyright.PENANA6DB3xpw2KW
10180Please respect copyright.PENANAbTMTwPR0Jt
Dan kutepuk lutut Billy perlahan, “Aku senang melihat ketelitian dan kerajinanmu selama berkerja di sini, Bil. Kamu sendiri gimana? Kerasan kerja di sini?”
10180Please respect copyright.PENANADL08P3U63Q
10180Please respect copyright.PENANAg4KBpwZBlC
“Kerasan Bu. Cuman…rumah saya jauh di luar kota. Jadi kalau mau berangkat kerja, harus subuh sekali perginya dari rumah. Jadi kalau sekali-sekali saya telat datang, mohon Ibu memakluminya,” sahut Billy sambil menunduk.
10180Please respect copyright.PENANAVRibhaUoag
10180Please respect copyright.PENANAicNxaHgnVC
“Kamu masih tinggal sama orang tua kan?”
10180Please respect copyright.PENANAUZ4zY8cNYY
10180Please respect copyright.PENANAdEidCcTUuL
“Iya Bu.”
10180Please respect copyright.PENANAGPvf1V8nl1
10180Please respect copyright.PENANAoAq22xBKJW
“Terus…kalau kamu tinggal di sini, orangtuamu pasti ngijinin?”
10180Please respect copyright.PENANAMcnd1BfjsQ
10180Please respect copyright.PENANABQ9aFVoqZF
“Ohya…emang bisa saya tinggal di sini, Bu?”
10180Please respect copyright.PENANAR3vCuR2kar
10180Please respect copyright.PENANAX6QOibbIhj
“Bisa. Pegawai yang cewek-cewek itu juga kan pada tidur di sini. Tapi kamu kan cowok, jadi kamarmu tidak boleh di berdekatan dengan kamar-kamar pegawai wanita. AYo lihat kamarnya sekarang,” kataku sambil bangkit, lalu melangkah ke belakang. Billy pun mengikuti langkahku.
10180Please respect copyright.PENANAY6NhKUNTCh
10180Please respect copyright.PENANAAwNd7NKDuK
Kamar-kamar yang disediakan untuk pegawai wanita itu seperti bersatu dengan rumahku. Tapi sebenarnya mereka berada di luar batas rumahku. Karena kamar-kamar pegawai itu hanya menempel dindingnya ke dinding belakang rumahku. Tapi mereka tidak bisa sembarangan masuk ke dalam rumahku, karena di antara kamar-kamar mereka dengan rumahku, ada pintu besi yang selalu dikunci, kecuali kalau aku ingin memeriksa kamar-kamar pegawaiku itu.
10180Please respect copyright.PENANAN2zcxs8xAC
10180Please respect copyright.PENANAi7Ri1B3xjQ
Dan aku akan menempatkan Billy pada kamar paling belakang, tapi berada di dalam lingkungan rumah pribadiku.
10180Please respect copyright.PENANAvjQJOIZHwJ
10180Please respect copyright.PENANA1aLnjyTo3k
Kamar itu tidak terlalu besar, tapi untuk bujangan seperti Billy cukup lah. Apalagi kamar itu dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet, bed dan furniture lainnya pun cukup bagus, bukan barang murahan seperti yang disediakan untuk pegawai wanita itu.
10180Please respect copyright.PENANA8H0yrMg5IA
10180Please respect copyright.PENANAzdxNzWKooc
“Bagaimana?” tanyaku, “Seneng kalau ditempatkan di kamar ini?”
10180Please respect copyright.PENANA3FDQrOOPT4
10180Please respect copyright.PENANAvpGbSa81iV
Dengan sorot ceria Billy menyahut, “Wah…ini sih kamar yang benar-benar bagus, Bu. Tentu aja saya seneng kalau ditempatkan di sini. Tapi saya harus bayar berapa per bulannya Bu?”
10180Please respect copyright.PENANAgh2zXDTmUE
10180Please respect copyright.PENANAYhbKJn7wAV
Pasti ia membayangkan aku ingin mengambil keuntungan dari peminjaman kamar itu. Dan kalau diberi harga, tentu saja kamar itu harus disewa dengan nilai mahal. Karena selain fasilitasnya serba lengkap, kamar itu pun menghadap ke kolam renang.
10180Please respect copyright.PENANA7rzlXwYnDG
10180Please respect copyright.PENANA7BxcP4bH8M
“Gratis,” kataku, “Yang penting kamu harus menjaga kebersihannya.”
10180Please respect copyright.PENANArsZSRIPJbA
10180Please respect copyright.PENANAOMsB6kDKps
Wajah Billy bersorot ceria, “Iya Bu…terimakasih. Ka…kapan saya bisa mulai tinggal di sini?”
10180Please respect copyright.PENANAZ1wpZp3z5m
10180Please respect copyright.PENANAGA5D8fUq2N
“Sekarang juga bisa.”
10180Please respect copyright.PENANAZhO2udBrju
10180Please respect copyright.PENANAz2c5Ka46Vu
“Iya Bu. Tapi saya harus bawa pakaian saya dulu, sekalian bilang juga kepada orang tua saya. Bagaimana kalau mulai besok Bu?”
10180Please respect copyright.PENANAwf8usbaGSG
10180Please respect copyright.PENANAEl6uUaVhos
“Iya,” aku mengangguk sambil memperhatikan sosok Billy secara diam-diam. Kenapa tidak dari kemaren-kemaren aku perhatikan dia ya?
10180Please respect copyright.PENANA3tjhe9nRcS
10180Please respect copyright.PENANAIeQra06rQo
Sebenarnya aku sudah tak sabaran, ingin mendapatkan Billy pada malam itu juga. Tapi aku harus menindas gejolak ini, jangan sampai aku dianggap wanita murahan. Dan setelah Billy pulang, aku hanya bisa membayangkannya. Membayangkan digasak oleh lelaki belia itu. Tapi aku tidak mau bermasturbasi. Aku ingin murni dipuasi oleh seorang lelaki. Dan Billy sudah masuk ke dalam targetku. Tapi terburu-buru juga aku tak mau.
10180Please respect copyright.PENANA3XAxbdAPDR
10180Please respect copyright.PENANAZdrXfpGXTE
Esok paginya, Billy datang sambil membawa sebuah koper besar. Aku langsung menjemputnya dan mengajaknya ke pintu kamar yang sudah disediakan untuknya itu. Di dalam kamar itu aku berkata setengah berbisik, “Nanti kalau cewek-cewek itu nanya, kenapa kamu ditempatkan di lingkungan rumah pribadiku, bilang aja kamu itu sebenarnya masih familiku. Supaya mereka gak ngiri.”
10180Please respect copyright.PENANATKVsvht886
10180Please respect copyright.PENANAJTSQ510rOG
“Iya Bu,” sahutnya, “yang jelas, mulai hari ini saya gak usah nyiapin duit buat ongkos naik bus dan angkot.”
10180Please respect copyright.PENANAwcFLxrVont
10180Please respect copyright.PENANAmwLsGNK7Ko
“Iya. Makan juga kamu bebas di sini. Aku takkan membatasi soal makan kepada semua pegawaikukan?”
10180Please respect copyright.PENANADAXot8ssIx
10180Please respect copyright.PENANAcu7qNayxvK
“Iya Bu. Ohya…lemari ini boleh dipakai untuk pakaian saya?”
10180Please respect copyright.PENANASp2aBIq9zB
10180Please respect copyright.PENANAxPGjY7GWls
“Semua peralatan yang ada di dalam kamar ini boleh kamu pakai, Bil.”
10180Please respect copyright.PENANAhlibcAIZMc
10180Please respect copyright.PENANAe77Va9z8c7
“Iya, terimakasih Bu,” kata Billy pada saat aku melangkah ke pintu lagi, kemudian meninggalkannya di dalam kamar itu. Biarlah ia merasa nyaman dulu di dalam kamar itu, tak usah kuganggu dulu.
10180Please respect copyright.PENANAIvkHPhBv5L
10180Please respect copyright.PENANADYD4eKxYmS
Dan pada saat kantin mulai dibuka, Billy sudah nongkrong di depan cash register, sudah siap menunaikan tugasnya. Sementara dua pegawai wanitaku sedang menyapu dan mengepel lantai kantin.
10180Please respect copyright.PENANAC6OgFsxsFH
10180Please respect copyright.PENANAkCVg12qrm7
Beberapa menit kemudian kantin itu mulai ramai dikunjungi para penghuni kos yang ingin makan sarapan pagi.
10180Please respect copyright.PENANAIN8jfVEMs3
10180Please respect copyright.PENANAhkKWoeREZs
Sejak hari itu, Billy tak pernah telat masuk kerja lagi. Tentu saja, karena ia sudah tinggal di rumah pribadiku. Sehingga tak banyak waktu dan uang yang harus dibuang sia-sia lagi, tinggal melangkah dari kamarnya ke kantin, lalu siap bekerja.
10180Please respect copyright.PENANAEGEz8pQC3L
10180Please respect copyright.PENANAI5cGTBU8ry
Sementara itu otakku berputar terus. Meski tujuanku simple sekali. Ingin dipuasi oleh anak muda yang usianya 5 tahun lebih muda dariku itu.
10180Please respect copyright.PENANA7yI6S3VB4y
10180Please respect copyright.PENANA4d5QtgWoqD
10180Please respect copyright.PENANAiY5Z4Rj9PH
Sembilan hari kemudian, aku tak bisa lagi menahan gejolak birahiku ini. Diawali percakapan di depan meja kasir, ketika kantinku sudah sepi dan siap-siap untuk ditutup.
10180Please respect copyright.PENANA7Hvgk3xJ89
10180Please respect copyright.PENANA1CFmkxHZuG
Billy sedang menghitung uang yang baru dikeluarkan dari laci cash register. Sementara aku berdiri di depan meja kasir yang agak tinggi seperti meja bar itu.
10180Please respect copyright.PENANAXjnDStwNVC
10180Please respect copyright.PENANAhurtIyjdYY
“Gimana setelah tinggal di sini? Sehabis kerja, bisa istirahat sepuasnya kan?” tanyaku perlahan, takut terdengar oleh pegawai wanita yang sedang mengangkut piring-piring kotor ke tempat cuci piring.
10180Please respect copyright.PENANABsbLMRvb1B
10180Please respect copyright.PENANA8QOrDqRwq0
“Enak sekali Bu. Kalau di rumah malah suka digangguin adik-adik. Kadang harus bantu mereka ngerjain pe-ernya,” sahutnya.
10180Please respect copyright.PENANAdR9NKXny52
10180Please respect copyright.PENANA5OHTLSO3HW
“Adikmu berapa orang?”
10180Please respect copyright.PENANAcwTtFD0ZZL
10180Please respect copyright.PENANAagJHKblEbW
“Empat orang Bu. Cowok semua.”
10180Please respect copyright.PENANAEBWarhmeVm
10180Please respect copyright.PENANAi4xUCoGs4x
“Kamu anak sulung?”
10180Please respect copyright.PENANArP5RSw9O90
10180Please respect copyright.PENANAwJ1ea9Hg9c
“Iya Bu.”
10180Please respect copyright.PENANAF49VDxEcZl
10180Please respect copyright.PENANA3UDD9aTLv3
“Tapi kalau di rumah banyak adik yang suka gangguin, di sini malah kesepian ya?”
10180Please respect copyright.PENANADtmaDTx2Ip
10180Please respect copyright.PENANADVZecaFk4y
“Heheheee…iya Bu.”
10180Please respect copyright.PENANAhWdB5M0XG1
10180Please respect copyright.PENANAn4qVrLpors
Aku menengok ke kanan kiriku, lalu berkata setengah berbisik, “Ya udah…nanti malam aku temenin ya…biar kamu jangan kesepian lagi.” Ucapan itu kususul dengan cubitan kecil di lengan Billy.
10180Please respect copyright.PENANAh0m1RFwelq
10180Please respect copyright.PENANA9hixnn8bib
Billy terperangah. Menatapku sesaat. Lalu tersenyum-senyum.
10180Please respect copyright.PENANAWbO5TO64Ss
10180Please respect copyright.PENANAtxhf8IwhZz
Dan kutinggalkan kantin, menuju ruang tamu. Duduk di sofa dan berpikir sebentar, lalu masuk ke dalam kamarku. Dan masuk ke kamar mandi, lalu mandi sebersih-bersihnya.
10180Please respect copyright.PENANApTbQSs2oQ4
10180Please respect copyright.PENANAYwLxmZ1yXk
Selesai mandi, kusemprotkan parfum ke setiap lekuk krusialku, lalu kuambil kimono putihku yang masih baru dari lemari pakaian di kamar mandi. Kukenakan celana dalam yang masih baru juga, lalu kukenakan kimono putih itu, tanpa mengenakan bra di baliknya.
10180Please respect copyright.PENANAQQ1yky9kEs
10180Please respect copyright.PENANAmkMLeeWHBk
Sebenarnya tiap malam kalau mau tidur, aku tak pernah mengenakan bra. Bahkan terkadang celana dalam pun tak kukenakan.Tapi malam itu aku memang punya tujuan “khusus”, makanya sengaja tak kukenakan bra. Payudaraku yang masih terawat ini pun tak lepas dari semprotan parfum, supaya kesannya semakin indah nanti.
10180Please respect copyright.PENANAzF4aQ0jTZO
10180Please respect copyright.PENANAYjm77P95SP
Tak lama kemudian terdengar langkah Billy menuju kamarnya yang cuma terhalang tiga kamar ke arah belakang. Sesaat berikutnya, aku melangkah juga menuju pintu kamarnya. Kuketuk pintu kamarnya yang sudah tertutup itu.
10180Please respect copyright.PENANA6V032IO49v
10180Please respect copyright.PENANAdLWnZKuE2i
Billy membuka pintu itu. Tadinya aku mau langsung menyergapnya. Tapi aku tak mau terlalu murahan. Aku ingin melewati suatu proses yang mengesankan.
10180Please respect copyright.PENANA1PPuT58DpN
10180Please respect copyright.PENANA1rfEYsd1Nt
“Bil…temani aku ngobrol di depan yuk,” kataku.
10180Please respect copyright.PENANADdlugMtoP0
10180Please respect copyright.PENANAWq7IQXaTA9
“Iya Bu…tapi boleh saya mandi dulu, Bu?”
10180Please respect copyright.PENANAfBeDBEXJZU
10180Please respect copyright.PENANAH0yoxATGL6
Aku mengangguk sambil berkata, “Kutunggu di ruang tamu ya.”
10180Please respect copyright.PENANAgYJrn1dbd1
10180Please respect copyright.PENANAFr3K87jfRx
“Iya Bu.”
10180Please respect copyright.PENANAfh774NNaDL
10180Please respect copyright.PENANANdOtp1dnLg
Lalu aku melangkah ke depan. Kututupkan semua tirai di ruang tamu. Lalu kumatikan lampu gantung dan beberapa lampu yang terlalu terang cahayanya. Lalu kunyalakan lampu led kecil, sehingga ruang tamu itu jadi tampak remang-remang.
10180Please respect copyright.PENANAYKEJr1NIIx
10180Please respect copyright.PENANAXRUlvQImTV
Lalu kuputar MP3 album Sixpence None The Richer, group favoritku sejak tahun 2002. Volumenya kecil saja, sehingga suaranya terdengar sayup-sayup di ruang tamu ini.
10180Please respect copyright.PENANAglIpuwXjNN
10180Please respect copyright.PENANAjW48mIpe9c
Tak lama kemudian Billy muncul di ruang tamu yang cuma diterangi sinar remang-remang ini. Ia tampak ganteng, meski cuma mengenakan kaus oblong putih dan celana training biru muda begitu.
10180Please respect copyright.PENANAKJp6tynS7M
10180Please respect copyright.PENANA4StRcKnGvX
“Sini duduknya Bil,” kataku sambil menepuk kain sofa di sebelah pahaku.
10180Please respect copyright.PENANA7LyvPaeRws
10180Please respect copyright.PENANA8sfFxqcMGG
Dengan ragu Billy duduk di samping kananku, tapi agak menepi ke pinggiran sofa. Tentu ia masih sungkan, meski tadi sudah dipancing dengan kata-kata di meja kasir.
10180Please respect copyright.PENANArBQ5IOKI4c
10180Please respect copyright.PENANAWiO5Wkgjuo
“Sinilah duduknya, kayak mau digigit aja,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Billy, supaya duduknya merapat padaku.
10180Please respect copyright.PENANAYRPBWG9xpR
10180Please respect copyright.PENANAB0d8ZhzFPH
“Waktu belum kerja, kalau malam suka ke mana aja, Bil?” tanyaku sesaat kemudian.
10180Please respect copyright.PENANA16SamUxsXK
10180Please respect copyright.PENANAt2SDiceV3E
“Paling juga bantu adik-adik bikin pe-er, Bu.”
10180Please respect copyright.PENANAYW6KSPFpni
10180Please respect copyright.PENANAT6avjlXJta
“Emangnya kamu gak punya pacar?”
10180Please respect copyright.PENANAJnf8SmUx3v
10180Please respect copyright.PENANAs3wZWkeq2S
“Sampe sekarang masih jomblo Bu.”
10180Please respect copyright.PENANA7PFJBkZBeF
10180Please respect copyright.PENANAtIk5wdF4VI
“Ah, masa? Aku gak percaya ah.”
10180Please respect copyright.PENANA99vOikPimX
10180Please respect copyright.PENANA4A8yyJg2cC
“Betul Bu. Waktu masih di SMA pernah punya pacar. Tapi ya gitulah, cuma cinta monyet.”
10180Please respect copyright.PENANAumTNHZKtDU
10180Please respect copyright.PENANAAi3XG63BFM
“Setelah kuliah punya pacar juga kan?”
10180Please respect copyright.PENANAtlSo2DHzcI
10180Please respect copyright.PENANA0jNUHvsxJr
“Gak Bu. Saya kasihan sama orang tua, untuk biayai kuliah sampai de tiga juga habis-habisan. Kalau saya pacaran segala kan nyusahin Bu.”
10180Please respect copyright.PENANAGaY0wZM8Ji
10180Please respect copyright.PENANAR9T5DqaZ67
“Umurmu cuma lima tahun lebih muda dariku. Panggil mbak aja deh sama aku. Gak usah bu-buan.”
10180Please respect copyright.PENANANRZUMvSIAq
10180Please respect copyright.PENANADoo2Fk8h7V
“Iya Bu…eh…Mbak…”
10180Please respect copyright.PENANAlgjIZSdwvt
10180Please respect copyright.PENANAks7cchnod3
“Waktu pacaran kamu ngapain aja sama pacarmu?”
10180Please respect copyright.PENANAnou81lOiTG
10180Please respect copyright.PENANAqSd4yGagJi
“Cuma ngobrol doang Mbak.”
10180Please respect copyright.PENANAhimt07euVD
10180Please respect copyright.PENANA44Y7rLCoYE
“Ah…masa? Ciuman juga gak pernah?”
10180Please respect copyright.PENANAr3XX9T7Fc7
10180Please respect copyright.PENANAZ3Vb3XHxa5
“Sering sih. Tapi ya sebatas mmm…pokoknya dari dada ke atas. Hehehee…”
10180Please respect copyright.PENANAPCmd5vK4hn
10180Please respect copyright.PENANAGnCraTrARv
“Dari perut ke bawah gak?”
10180Please respect copyright.PENANAzyoiZzMVhD
10180Please respect copyright.PENANA8wIJbwkmoE
“Gak berani Mbak. Baru mau megang perut juga dia marah.”
10180Please respect copyright.PENANAZmBcV7TtNQ
10180Please respect copyright.PENANASe9AeZblXH
“Aku minta jawaban yang sejujur-jujurnya ya. Kamu pernah berhubungan seks dengan wanita?” tanyaku sambil menatapnya dengan penuh selidik.
10180Please respect copyright.PENANAMC0tHVF886
10180Please respect copyright.PENANAfdRsMrBo2a
“Pernah, tapi bukan dengan pacar.”
10180Please respect copyright.PENANA29BRGVE7TT
10180Please respect copyright.PENANAox4q6w7Vgg
“Bukan dengan pacar ?! Lantas sama siapa?”
10180Please respect copyright.PENANAUku5d0zz40
10180Please respect copyright.PENANAb6spyccvdC
“Sama dosen Mbak…hehehe….”
10180Please respect copyright.PENANAMBNvEVEcIw
10180Please respect copyright.PENANADXCmpRGEVN
“Ohya?! Dosenmu pasti lebih tua darimu kan?”
10180Please respect copyright.PENANA3Iz9KvDtoW
10180Please respect copyright.PENANAS5hQ6T6a79
“Iya Mbak. Soalnya saya…saya suka sama wanita yang lebih tua.”
10180Please respect copyright.PENANAzzaVYCbHjo
10180Please respect copyright.PENANA8aeIA6cHzP
“Jadi, sama aku juga suka kan?” tanyaku sambil memegang tangannya. Dan meremasnya dengan lembut.
10180Please respect copyright.PENANA0fSvR7YeHo
10180Please respect copyright.PENANAX1bnSwIKuq
“Sama Mbak? Wah…saya gak berani…Mbak kan boss saya.”
10180Please respect copyright.PENANAzi7f5lO2Ip
10180Please respect copyright.PENANAqyaZxZDSev
“Santai aja Bil…kamu kan tau, suamiku jarang pulang. Mmm…aku ini sebenarnya istri yang kesepian Bil,” kataku sambil menarik tangan Billy ke balik kimono bagian dadaku.
10180Please respect copyright.PENANAQV7d5q15kl
10180Please respect copyright.PENANAnNfyckooHs
Billy tampak kaget, mungkin karena ia langsung menyentuh payudaraku yang no bra ini.
10180Please respect copyright.PENANAMJ9irkkZoa
10180Please respect copyright.PENANAvtBaxidjaN
Terdengar lagu Kiss Me berkumandang perlahan. Membuat perasaanku jadi semakin romantis.
10180Please respect copyright.PENANAeQDGws3Pq8
10180Please respect copyright.PENANAjPZ9Ym3UsC
“Remas deh…tapi jangan terlalu keras ya,” kataku setengah berbisik.
10180Please respect copyright.PENANAXiq0QU4rtJ
10180Please respect copyright.PENANAJdHhH1JRLg
“I…iya Mbak…” Billy mulai melakukan apa yang kuminta. Tangan kanannya meremas payudaraku dengan lembut.
10180Please respect copyright.PENANAx5xD6s2sjm
10180Please respect copyright.PENANAxHj2bmgqcL
Remasan Billy membuatku horny. Maka tanpa ragu-ragu lagi kulingkarkan lenganku di lehernya, lalu kuciumi bibirnya, sehingga ia terasa gelagapan pada mulanya, tapi lama kelamaan ia mulai membalas lumatanku, sementara belahan kimonoku semakin terbuka lebar, sehingga sepasang payudaraku pun tersembul sepenuhnya.
10180Please respect copyright.PENANAyGOESe2fG6
10180Please respect copyright.PENANAVXZEZbMe3L
Tanpa buang-buang waktu lagi, kulepaskan kimonoku sekalian. Sehingga aku tinggal mengenakan celana dalam saja.
10180Please respect copyright.PENANAxkYjpbtBtN
10180Please respect copyright.PENANA5LDJcMYIFj
Billy semakin gelagapan kelihatannya. Tapi kutarik lagi tangan kanannya, dan menempelkan telapak tangan itu di payudaraku. Sementara tangan kirinya kutarik, lalu diselinapkan ke balik lingkaran karet celana dalamku, kumasukkan terus tangan itu sampai menyentuh kemaluanku.
10180Please respect copyright.PENANAjBhtkA5dru
10180Please respect copyright.PENANAmQEQqjbmLT
“Ooo…ooo…oooh…Mbak….” cetus Billy tersendat-sendat, mungkin karena sudah bergelut dengan nafsunya.
10180Please respect copyright.PENANA9XfyLAz1bq
10180Please respect copyright.PENANAwC40yESJ6m
“Mainkanlah…aku seneng kok….”
10180Please respect copyright.PENANATiiUwrmJ59
10180Please respect copyright.PENANAABck1xGo5A
“Bo…boleh celana dalamnya dilepaskan Mbak? Takut robek…”
10180Please respect copyright.PENANA8lBt7Vjn8g
10180Please respect copyright.PENANAXei7s2ElcL
“Iya lepaskanlah,” sahutku sambil menelentang di atas sofa.
10180Please respect copyright.PENANABYfI49jrVv
10180Please respect copyright.PENANA3fQtgwaGXV
Dengan hati-hati Billy menurunkan celana dalamku sampai terlepas di kakiku.
10180Please respect copyright.PENANALyZOkqZDMb
10180Please respect copyright.PENANAAyE9MQRPSg
Tangannya tampak gemetaran waktu mau menyentuh kemaluanku yang tak tertutup apa-apa lagi ini. Kucairkan keraguannya itu dengan menarik tangannya sampai menyentuh kemaluanku. “Jangan takut-takut…sentuhlah semaumu…jilatin juga boleh…”
10180Please respect copyright.PENANAUdRB4564Wf
10180Please respect copyright.PENANALon59JOi7i
“Iya…iya…” Billy mengangguk-angguk dengan sorot bersemangat. Tentu saja. Masa sih dia gak tergiur oleh kemulusan tubuhku dan kemolekan kemaluanku yang selalu kurawat dan kusterilkan dari hal-hal yang kurang aman dan nyaman?
10180Please respect copyright.PENANAf81WLtFDjt
10180Please respect copyright.PENANABoXVz593hP
“Tapi nanti dulu…jangan curang dong, kamu juga harus telanjang” kataku sambil bangkit dan menarik celana training sekaligus celana dalam Billy sampai terlepas dari kakinya. Dan wow…kupegang batang kemaluan Billy yang ternyata sudah tegang sekali, sampai mengacung ke atas. Lumayan gede, meski tidak segede penis suamiku, tapi panjang sekali. Kalau dibandingkan dengan penis suamiku, pasti penis Billy ini lebih panjang…!
10180Please respect copyright.PENANAMpTvwUeeeI
10180Please respect copyright.PENANAS1eaM94r9g
Hasrat birahi semakin menguasai diriku. Tapi setelah melepaskan kaus oblong Billy, aku menelentang kembali, sambil merenggangkan kedua belah kakiku.
10180Please respect copyright.PENANASQxFDKigZi
10180Please respect copyright.PENANA4pghgnzPKB
Sofa yang sandarannya bisa direbahkan sehingga berbentuk bed yang cukup lebar, membuatku leluasa untuk melakukan apa pun bersama Billy.
10180Please respect copyright.PENANAALHjBOPcZd
10180Please respect copyright.PENANAkfsor2vrDW
Sebenarnya nafsuku sudah memuncak dan membuatku sulit mengendalikan diri. Tapi kubiarkan dulu Billy menciumi kemaluanku dengan lahapnya. Lalu lidahnya pun mulai terjulur dan jilatan-jilatan liarnya mulai kurasakan….jilatan yang membuatku terpejam-pejam dalam arus nikmat yang makin lama makin menjadi-jadi.
10180Please respect copyright.PENANAuKEXed4uFX
10180Please respect copyright.PENANAPPC2IZlbN4
Dan di balik rasa nikmat ini terselip rasa sayang padanya. Karena ia sedang membuang rasa jijiknya dengan menjilati bagian yang terpeka di tubuhku ini. Maka ketika aku semakin merasa syur, kubelai rambut Billy dengan lembut, sebagai rasa sayang dan tanda terima kasih yang tak terucapkan
10180Please respect copyright.PENANALsV701HJsF
10180Please respect copyright.PENANAsmXFFNVh6Y
Tapi di dalam kemaluanku ini sudah ada kedutan-kedutan…pertanda hasratku sudah tak terbendung lagi. Dan memang terasa liang kemaluanku sudah basah. Maka kutarik kepala Billy agar merayap ke atas tubuhku sambil berkata. “Udah Bil…masukin aja punyamu….”
10180Please respect copyright.PENANA4BhacJF5IY
10180Please respect copyright.PENANATdbsTchEdt
“I…iya Mbak.”
10180Please respect copyright.PENANAErMWNa6ZDQ
10180Please respect copyright.PENANA9yogZn420i
Lalu Billy meletakkan batang kemaluannya pada posisi yang tepat, disusul dengan tekanannya yang agak kuat, sehingga batang kemaluan Billy mulai melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku,.
10180Please respect copyright.PENANAKMF6BaX0A4
10180Please respect copyright.PENANAgWBZVbjK8a
Duuuuh…pas aku sedang menginginkannya, kini aku mendapatkannya….bukan main nikmatnya. Baru dimasuki penis Billy aja sudah terasa srrrrrrr….nikmat sekali. Apalagi setelah ia menggerak-gerakkannya, maju mundur di dalam liang senggamaku, o my God….enak banget !
10180Please respect copyright.PENANAasjAt6tfpy
10180Please respect copyright.PENANAGbuKKcuYCU
Maka tanpa sungkan-sungkan lagi kupeluk leher Billy dan kuciumi bibirnya sambil mulai menggoyang-goyangkan pinggulku dengan ayunan yang sudah terlatih, sehingga Billy mengentotku dengan mata terpejam-pejam, pasti karena saking enaknya goyangan pinggulku ini.
10180Please respect copyright.PENANAuBGdoxFeFP
10180Please respect copyright.PENANAaaeZPNsbvB
“Duuuh Billy…ini enak banget, sayang….” cetusku seolah terlontar begitu saja. Ini pertama kalinya aku memanggil sayang kepadanya.
10180Please respect copyright.PENANAPNzSf3J2d3
10180Please respect copyright.PENANAC87my34cCP
“Punya Mbak juga ee…enak sekali, Mbaaak…” sahut Billy tanpa menghentikan entotannya.
10180Please respect copyright.PENANApcyp30YqOx
10180Please respect copyright.PENANAmPWquMsWcA
Makin lama entotan Billy terasa makin nikmat …makin nikmat dan makin nikmat saja rasanya. Sehingga aku seolah baru sekali ini merasakan nikmatnya disetubuhi pria. Maklum, sudah cukup lama aku tidak digauli oleh pria.
10180Please respect copyright.PENANAJLlbIvVqhJ
10180Please respect copyright.PENANAZqAmScuo2X
Billy pun melengkapi kenikmatanku dengan ciuman-ciuman hangatnya di bibirku, di leherku yang mulai keringatan dan di pentil payudaraku. Sedangkan penisnya yang begitu panjang, mampu “menggedor-gedor” dasar liang senggamaku. Justru inilah yang membuatku nikmat sekali.
10180Please respect copyright.PENANAbTkCS6KOyh
10180Please respect copyright.PENANAmPPywmZleJ
Tapi saking lamanya aku tidak merasakan nikmatnya bersetubuh, maka belasan menit kemudian aku merasa akan mencapai puncak kenikmatanku (orgasme). Maka dengan sangat binal kuayun pinggulku, dengan maksud agar kelentitku sering bergesekan dengan penis Billy. “Billy…aku…aku mau lepas Bil…..iya…iyaaa….percepat entotannya sayang…iya…iyaaaa…….ooooooh….” cetusku berlontaran begitu saja dari mulutku.
10180Please respect copyright.PENANAp7JRBgSMTF
10180Please respect copyright.PENANAalPUW7RusH
Billy pun memenuhi keinginanku. Ia mempercepat entotannya…batang kemaluannya maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur……sementara goyangan pinggulku yang menghentak-hentak berhasil membuat gesekan kelentitku dengan penis Billy…sehingga akhirnya tubuhku menggeliat…lalu mengejang….berkelojot dan terkulai dalam kepuasan. Terasa liang senggamaku mengejut-ngejut sendiri, sementara Billy tetap ganas mengentotku.
10180Please respect copyright.PENANARFcZRR92rk
10180Please respect copyright.PENANAKfEJ35Arh2
Ooooh…luar biasa nikmatnya.
10180Please respect copyright.PENANA5eC9V8Xaoe
10180Please respect copyright.PENANAt4DPEvBkOv
Kutahan pantat Billy sambil berkata, “Stop dulu….duuuh…ini enak sekali, Bil…”
10180Please respect copyright.PENANA3qVzTSV1BC
10180Please respect copyright.PENANAedmzOlmGQz
Billy pun menghentikan dulu entotannya. Membiarkan batang kemaluannya tertanam di dalam liang senggamaku.
10180Please respect copyright.PENANAdkROhT3oBM
10180Please respect copyright.PENANA1AhvRLduEi
“Mbak…bagaimana kalau nanti saya ketagihan? Soalnya ini enak sekali Mbak…” ucap Billy setgengah berbisik.
10180Please respect copyright.PENANAjwbGg7yc8i
10180Please respect copyright.PENANAnyGO36a9tz
“Santai aja Bil…kapan pun kamu mau, tinggal ngomong aja…mau sepuluh kali dalam semalam juga aku kasih….yang penting kamu kerasan tinggal di sini dan bekerja sebaik mungkin ya.”
10180Please respect copyright.PENANAfC0NuAyLH3
10180Please respect copyright.PENANAQvoXuSmQEU
“Iya Mbak…saya janji soal itu sih…”
10180Please respect copyright.PENANAf5rEYieJvw
10180Please respect copyright.PENANAOfNfwHTayc
“Tapi ingat Bil…semua ini rahasia kita berdua saja. Jangan sampai ada yang tau…”
10180Please respect copyright.PENANA9iZWdV9KWe
10180Please respect copyright.PENANAujwP0FQfOm
“Iya Mbak, saya janji juga soal itu…saya akan merahasiakannya.”
10180Please respect copyright.PENANAEbdWEgDUe1
10180Please respect copyright.PENANAkxMoBEHssN
“Jadi di depan orang lain, sikap kita harus biasa-biasa saja, seperti kemaren-kemaren. Jangan memperlihatkan sikap yang mencurigakan.”
10180Please respect copyright.PENANAEthVO3L14Y
10180Please respect copyright.PENANAaN56PFBjY3
“I…iya Mbak….”
10180Please respect copyright.PENANAJwXBijrXlp
10180Please respect copyright.PENANAWFvmyQ4VDP
“Ayo…sekarang entot lagi seperti tadi, Bil…”
10180Please respect copyright.PENANA06OnlRcZpU
10180Please respect copyright.PENANArgPjmxUHs3
Billy mengangguk perlahan. Lalu mulai menggerakkan batang kemaluannya kembali, bermaju-mundur dalam liang senggamaku yang sudah basah ini.
10180Please respect copyright.PENANAj4kgu0pDRv
10180Please respect copyright.PENANA5w7a5NsizF
Aku mulai dimanjakan oleh keindahan dan kenikmatan birahi lagi. Kenikmatan yang membuatku menggeliat, merintih dan mendesah.
10180Please respect copyright.PENANALehYqwCnUL
10180Please respect copyright.PENANAmKwddcVvXI
Dak-duk-dak-duk….puncak penis Billy kembali menonjok-nonjok dasar liang senggamaku lagi. Inilah keistimewaan penis panjang, yang mampu terus-terusan menyundul dasar liang senggamaku. Hal seperti ini tak mungkin kurasakan kalau dientot oleh penis yang panjangnya biasa-biasa saja.
10180Please respect copyright.PENANAwVATOwelIo
10180Please respect copyright.PENANAuAIuNdaFmX
“Bil…nanti kita barengin ya…biar nikmaaat….” bisikku pada suatu saat.
10180Please respect copyright.PENANAjimoeYneWO
10180Please respect copyright.PENANAAVi8aQLwgy
“I…iyaaa..aa..Mbak….” sahut Billy terengah-engah
10180Please respect copyright.PENANAutynXQA8ia
10180Please respect copyright.PENANAAnKmZAXokp
“Mau ganti posisi?” tanyaku sambil menciumi pipi Billy yang sudah berkeringat.
10180Please respect copyright.PENANAbotNo6Ny1N
10180Please respect copyright.PENANAQOr0YVaeWw
“Nggak usah Mbak….ini lagi enak-enaknya…” sahut Billy disusul dengan pagutan mesranya, yang lalu berubah menjadi lumatan, yang kubalas dengan lumatan pula. Sementara salah satu tangannya asyik meremas-remas payudaraku.
10180Please respect copyright.PENANAa3QgbgtcIz
10180Please respect copyright.PENANAOafAR7kmkJ
Oh, ini indah sekali. Bersetubuh sambil berciuman demikian lamanya, membuat desir-desir birahiku seolah arus yang menjalar ke mana-mana.
10180Please respect copyright.PENANAgwU4gBLmR9
10180Please respect copyright.PENANALhbkKI7XsO
Setelah cukup lama merasakan nikmatnya disetubuhi oleh Billy, akhirnya aku merasa akan mencapai orgasme yang kedua. Maka sambil meremas-remas rambut Billy, aku berkata setengah berbisik, “Bil…aku mau lepas lagi…ayo barengin Bil…”
10180Please respect copyright.PENANAuuPGEsG60r
10180Please respect copyright.PENANAPU7P1EOw00
“Boleh lepasin…di… di dalam Mbak?” cetusnya tersengal.
10180Please respect copyright.PENANAtLHaiH9D6s
10180Please respect copyright.PENANAXB2CY2Ao2k
“Iya…di dalam aja…..oooh…Billy…aku sayang kamu…Billy…aku sayang kamu, Billy….sayaaaang…” celotehku berlontaran begitu saja ketika puncak kenikmatanku makin dekat…makin dekat dan makin dekat…!
10180Please respect copyright.PENANAquWFQhJztp
10180Please respect copyright.PENANA35CGcT0pMg
Untunglah Billy langsung mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku berkelojotan di puncak kenikmatanku, lalu mengejang tegang…Billy pun sudah tiba di puncak kenikmatannya. Billy mendorong batang kemaluannya sedalam-dalamnya, sampai terasa mendesak dasar liang kemaluanku…oooh…ini indah sekali…bahwa ketika liang senggamaku berkedut-kedut nikmat, moncong penis Billy pun menembak-nembakkan cairan kental hangatnya….betapa indahnya semua ini…!
10180Please respect copyright.PENANACHNDnuInGt
10180Please respect copyright.PENANABk1ByWNlVr
Emwuaaaah…emwuaaah…emwuaaah…kuciumi bibir Billy sebagai tanda terima kasihku. Karena sekian lamanya aku mendambakan gumulan dan entotan lelaki, kini tercapai sudah. Bahkan Billy akan kuanggap sebagai “tabunganku”. Tabungan yang sewaktu-waktu boleh kuminta dan kupakai.
10180Please respect copyright.PENANAO8kbHtCpBz
10180Please respect copyright.PENANA1ccNzlYTl4
“Mbak…luar biasa sekali rasanya….terimakasih Mbak….saya puas sekali,” kata Billy setelah duduk di sampingku, dalam keadaan masih sama-sama telanjang bulat.
10180Please respect copyright.PENANArgU0BRsPDb
10180Please respect copyright.PENANA31chFAzJlb
Dengan lembut kubelai rambut anak muda itu sambil berkata, “Aku tak mau jadi orang munafik. Kita saling membutuhkan, Bil…”
10180Please respect copyright.PENANALpRHCvJkEz
10180Please respect copyright.PENANAnYqTNz2RGs
“Kalau saya kepengen…Mbak akan tetap ngasih?” tanya Billy sambil mencioumi puting payudaraku.
10180Please respect copyright.PENANA6czBajpK16
10180Please respect copyright.PENANAAKOtOwQM7b
“Iya,” aku mengangguk, “Sebaliknya, kalau aku lagi kepengen, kamu harus siap ya.”
10180Please respect copyright.PENANAjur2tE3dDZ
10180Please respect copyright.PENANAFLugA4cMj5
“Siap Mbak. Saya akan selalu siap.”
10180Please respect copyright.PENANAxabapwa7PD
10180Please respect copyright.PENANAvabMPN539g
Aku bangkit sambil meraih pergelangan tangan Billy, “Temani aku mandi yok…”
10180Please respect copyright.PENANAhyx0AMwrP6
10180Please respect copyright.PENANAzSIbUUXzKc
Billy mengiyakan sambil mengikuti langkahku ke dalam kamarku, lalu bersama-sama masuk ke kamar mandi pribadiku.
10180Please respect copyright.PENANAwEmxo2Cjsw
10180Please respect copyright.PENANAqL989ahqri
Di kamar mandi, kurengkuh leher Billy seraya berkata, “Billy…kita sudah saling memiliki. Apakah kamu merasakan hal itu?”
10180Please respect copyright.PENANAI7dH82bOrh
10180Please respect copyright.PENANA4MwVcubG3K
“Iya Mbak,” sahut Billy yang disusul dengan ciuman hangatnya di bibirku. Dan lanjutnya, “Saya gak nyangka akan mendapat kesempatan yang sangat istimewa ini…”
10180Please respect copyright.PENANABSCAu7OpoZ
10180Please respect copyright.PENANATNw6PPOtKO
Berpelukan sambil berdiri dalam keadaan sama-sama telanjang begini, membuat sepasang payudaraku bertempelan dengan dada Billy. Dan kemaluan kami pun saling berentuhan.
10180Please respect copyright.PENANAZzTrZXL7KZ
10180Please respect copyright.PENANAU79brbzLwV
Dan gilanya, hasrat birahiku jadi bangkit lagi. Tapi aku tahu bahwa penis Billy masih terkulai lemah, karena baru melepaskan spermanya beberapa menit yang lalu.
10180Please respect copyright.PENANANVAWBxuD0n
10180Please respect copyright.PENANA4UvtexVdty
“Billy sayang….maukah kamu menyabuni tubuhku dari kaki sampai kepala?” tanyaku sambil melepaskan pelukanku.
10180Please respect copyright.PENANArQ6lKGrneL
10180Please respect copyright.PENANAjxqq2ESfPj
“Mau Mbak…” Billy mengangguk, Jangankan menyabuni…disuruh menjilati Mbak dari kaki sampai kepala juga saya mau…”
10180Please respect copyright.PENANA1kJ1Ut9Lip
10180Please respect copyright.PENANAz5cz8L9W4T
“Hihihi…ntar kalau mandi kucing sih harus di atas tempat tidur,” sahutku sambil mencubit perut Billy, “Sekarang sih sabuni aja dulu dari kaki sampai kepala. Oke?”
10180Please respect copyright.PENANAlnzvvEU6VR
10180Please respect copyright.PENANAu4B2nGkOEI
Billy mengangguk dan mulai melaksanakan keinginanku.
10180Please respect copyright.PENANA5vLIJbP0HO
10180Please respect copyright.PENANA9Btll9N236
Sambil berjongkok Billy mulai menyabuni telapak kakiku, demikian telitinya ia menyabuniku, sampai ke sela-sela jari kakiku pun disabuninya. Lalu merayap ke sepasang betisku, juga disabuninya dengan cermat. Naik lagi ke pahaku, sampai ke pangkalnya disabuni, disusul dengan semburan air hangat dari shower.
10180Please respect copyright.PENANA3Olx5JYRT8
10180Please respect copyright.PENANAJjxY4i6Wev
“Memekku juga dong sabuni…sampai ke lubangnya…” kataku sambil menepuk kemaluanku.
10180Please respect copyright.PENANAybd3ewOsOD
10180Please respect copyright.PENANAPakilO64GR
Sambil berdiri membungkuk Billy menyabuni kemaluanku, sampai ke lubangnya juga dilumuri sabun cair, lalu disemprot dengan air hangat.
10180Please respect copyright.PENANAs19aIykfDh
10180Please respect copyright.PENANADHi2tdRMbH
Pada saat itulah aku bisa menangkap batang kemaluan Billy. Yang ternyata sudah ngaceng lagi !
10180Please respect copyright.PENANAOBTLcaKKcd
10180Please respect copyright.PENANAotyuQdL5il
“Aku mau nyabuni tititmu aja,” bisikku sambil menuangkan sabun cair ke penis Billy, lalu meremas batang kemaluan yang telah berhasil memuasiku itu.
10180Please respect copyright.PENANAZiXb6TmQlD
10180Please respect copyright.PENANAIkRmjGzBAq
Namun genggamanku yang kugerak-gerakkan maju mundur, membuat penis Billy tambah keras.
10180Please respect copyright.PENANAdKxqaC0e9y
10180Please respect copyright.PENANAkqIS9qkYIA
Aku pun cepat membelakangi Billy, jadi membungkuk dengan kepala berada di atas washtafel, sementara kedua tanganku dipakai untuk menahan di bak washtafelku.
10180Please respect copyright.PENANACaqLM5uLon
10180Please respect copyright.PENANAV7u0sDi9ds
“Kontolmu udah ngaceng lagi tuh,” kataku, “Ayo masukin lagi dari belakang Bil.”
10180Please respect copyright.PENANApUPl1AXXCX
10180Please respect copyright.PENANAonij3Tquzp
“Iya Mbak,” sahut Billy sambil meraba-raba pantatku, lalu menemukan celah kemaluanku dan terasa didesak oleh moncong penisnya….blesss….mudah saja masuknya karena licinnya air sabun.
10180Please respect copyright.PENANA9O7wB6BMKn
10180Please respect copyright.PENANAxY68xi3bsd
“Nyabuninya belum selesai…dari perut ke atas kan belum Mbak.”
10180Please respect copyright.PENANAHqcBwKRyLF
10180Please respect copyright.PENANAgOoRODdmkC
“Biarin…nanti aja setelah kamu ngecrot. Ayo entot lagi…jangan direndem terus…”
10180Please respect copyright.PENANAYHpX0XN1SW
10180Please respect copyright.PENANAwULwxC9U15
Lalu penis Billy terasa menyodok-nyodok lagi, membuat mekanisme syarafku berdenyut-denyut nikmat…berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. O, tak kusangka Billy pun mampu membuatku begini nikmatnya, sehingga mulutku tak terkendalikan lagi, berceloteh terus secara spontan, “Iya…Billy…iya…entot terus, Sayaaang….jangan berhenti…entot terus…dudududuuuuh…enak banget, Billy…sayangku…ooooh…Billly sayangku….”
10180Please respect copyright.PENANAAHkePaPukM
10180Please respect copyright.PENANAsy6e4NF2tZ
Kedua tangan Billy tak lagi memegang buah pantatku, melainkan merayap ke arah kemaluanku. Lalu seperti mencari-cari….oooh…rupanya ia ingin mengelus-elus kelentitku. Sungguh tak kuduga, Billy demikian pandainya membuatku semakin melejit-lejit dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
10180Please respect copyright.PENANAwpdeSDBw17
10180Please respect copyright.PENANAmme3bo0utR
Belakangan aku tahu bahwa ia sering membaca dan mempelajari buku ilmu seks, lalu mempraktekkannya padaku.
10180Please respect copyright.PENANAbXn0D1308N
10180Please respect copyright.PENANAEFtzPo3mUV
Cukup lama Billy mengentotku dari belakang. Setelah aku dua kali orgasme, barulah ia ngecrot. Air maninya sampai membludak dan meleleh ke pahaku.
10180Please respect copyright.PENANAPWe6AuQmRS
10180Please respect copyright.PENANAH9PY01dmck
Dan is tetap menunaikan “tugasnya”. Setelah mencabut batang kemaluannya yang sudah terkulai, ia menyabuni sekujur tubuhku, dari kepala sampai kakiku. Lalu dengan telaten ia membilasnya dengan air hangat.
10180Please respect copyright.PENANAoPcqOmvkpQ
10180Please respect copyright.PENANAStlthhrxQo
“Saya biasa mandiin adek-adek,” katanya setelah aku mengeringkan tubuhku dengan handuk.
10180Please respect copyright.PENANAGVtdT1jed2
10180Please respect copyright.PENANApds2rVofDf
Lalu kukenakan kembali kimonoku, tanpa mengenakan celana dalam dan beha di dalamnya. Billy juga mandi, lalu mengenakan kembali celana training dan kaus oblongnya dan mengikuti langkahku keluar dari kamar mandi.
10180Please respect copyright.PENANAVGZQ6LBZ7A
10180Please respect copyright.PENANA1XjLYiS0BS
“Kamu bisa nyetir?” tanyaku setelah bersama-sama duduk di ruang tamu.
10180Please respect copyright.PENANABrWbcs8lxx
10180Please respect copyright.PENANAiMvoKLEh1U
“Bisa Mbak. SIM juga punya. Saya kan pernah jadi sopir cadangan mobil ELF antar kota,” sahutnya.
10180Please respect copyright.PENANA7EiIIfJ6VF
10180Please respect copyright.PENANAuE7xgvROcg
“Ohya?! Baguslah. Kalau gitu kita nyari makanan yuk. Kamu yang nyetir,” kataku sambil bangkit dari sofa.
10180Please respect copyright.PENANAW1GhaZWfzT
10180Please respect copyright.PENANAAfkkX6lt4z
“Boleh,” Billy juga bangkit, “Saya mau ganti baju dulu sebentar ya.”
10180Please respect copyright.PENANARkOcS1JfIi
10180Please respect copyright.PENANAenkUceTXe9
“Iya,” aku mengangguk sambil masuk lagi ke dalam kamarku. Kukenakan celana legging biru tua dan baju kaus berwarna biru tua juga, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha. Tapi kukenakan sweater putihku, agar jangan kelihatan nobra.
10180Please respect copyright.PENANAbaFDOyimfr
10180Please respect copyright.PENANA5wmrqQ6xi8
10180Please respect copyright.PENANA3HU9gDAFEV
Tak lama kemudian, aku sudah duduk di dalam mobilku, di samping Billy yang sudah menghidupkan mesin mobil.
10180Please respect copyright.PENANATuvWIvERtp
10180Please respect copyright.PENANAMdpWb8Fisi
“Wah, mobil matic gini sih gampang nyetirnya Mbak,” kata Billy sambil memasukkan perseneleng matic ke D. Dan mobilku mulai bergerak menuju pintu gerbang yang selalu dijagai satpam itu.
10180Please respect copyright.PENANAfoHE5F20qE
10180Please respect copyright.PENANAlBUzXuePLu
“Enak kan mobil matic?! Tangan kiri dan kaki kiri bisa leluasa bergerak ke mana-mana,” kataku sambil memegang pergelangan tangan kiri Billy lalu menyelinapkan tangannya itu ke lingkaran karet celana leggingku.
10180Please respect copyright.PENANAsMtMIWZgXe
10180Please respect copyright.PENANAJD1rEtGRvY
“Duh…Mbak gak pake celana dalem?” Billy seperti kaget karena tangan kirinya bisa langsung menyentuh kemaluanku.
10180Please respect copyright.PENANAGLprUMlN1o
10180Please respect copyright.PENANAKz79NUUdGW
“Hihihihi…sengaja…biar kamu gampang kalau mau megang…” kataku sambil membiarkan tangan Billy tetap menelungkupi kemaluanku.
10180Please respect copyright.PENANAep0BpfpCN0
10180Please respect copyright.PENANA5hSEBZy8BC
Meski tangan kanan Billy sedang memegang setir, tangan kirinya terasa mengelus kemaluanku sambil berkata, “Saya gak pernah menduga kalau saya akan mendapat kesempatan yang luar biasa ini Mbak.”
10180Please respect copyright.PENANAOzVFcQAVhg
10180Please respect copyright.PENANA9yUi1QYVG6
“Emang seperti apa aku ini bagimu, Bil?”
10180Please respect copyright.PENANAtb5vM55XkL
10180Please respect copyright.PENANAyJz2xrxHP9
“Jujur aja….Mbak adalah wanita yang paling cantik dan paling seksi di mata saya.”
10180Please respect copyright.PENANAPu9h9VT2GC
10180Please respect copyright.PENANARmlpQG85e1
“Kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu dulu gimana?”
10180Please respect copyright.PENANAIac098sqcn
10180Please respect copyright.PENANABPtVUJSYd1
“Wah…kalau dibandingkan dengan Mbak sih gak ada apa-apanya.”
10180Please respect copyright.PENANAwKYrnxQwLG
10180Please respect copyright.PENANAeSLOYBeY4D
“Masa sih?” aku tersenyum dan tersanjung.
10180Please respect copyright.PENANArmawwtjXIJ
10180Please respect copyright.PENANA5ymP43PHKK
“Betul Mbak. Saya ngomong sejujur-jujurnya.”
10180Please respect copyright.PENANA0nBKoBJxyj
10180Please respect copyright.PENANAfUjmqUYiQE
“Emangnya apa saja kelebihanku kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu itu?”
10180Please respect copyright.PENANAw4qMb1i4cX
10180Please respect copyright.PENANAv7FdxMPasx
“Semuanya…semuanya Mbak lebih unggul. Ya kulitnya, bentuk badannya, wajahnya dan aaah…pokoknya Mbak jauh lebih bagus.”
10180Please respect copyright.PENANAHrWNaiDFwN
10180Please respect copyright.PENANAKxOjupWSKf
Diam-diam tanganku sudah membuka ritsleting celana denim Billy dan menyeinap ke balik celana dalamnya…lalu memegang penisnya yang ternyata….sudah ngaceng lagi !
10180Please respect copyright.PENANAwhxiLIvnnX
10180Please respect copyright.PENANA7JvsWD6RPi
Lalu kudekatkan mulutku ke telinga Billy. Dan bertanya setengah berbisik, “Memekku enak gak?”
10180Please respect copyright.PENANAkUpcWwajqF
10180Please respect copyright.PENANAtfIqHiPJyX
“Wuiihh…enak banget Mbak.”
10180Please respect copyright.PENANAJdPSZJ2gAb
10180Please respect copyright.PENANAC3dhHef2YZ
“Pantesan punyamu udah ngaceng lagi nih,” kataku sambil meremas-remas penis Billy dengan lembut.
10180Please respect copyright.PENANAhnJM5Wv3A6
10180Please respect copyright.PENANA04HPpuxJ0W
“Iya Mbak,” sahut Billy malu-malu, “Barusan megang-megang punya Mbak jadi bangun lagi dedenya.”
10180Please respect copyright.PENANAiRdlCG17PB
10180Please respect copyright.PENANAVj1668oL5B
“Ya udah, ntar kalau sudah makan, kita pulang. Lalu maen lagi. Malam ini tidur di kamarku aja ya.”
10180Please respect copyright.PENANAoWlURxZhAm
10180Please respect copyright.PENANAV31fS0lXWJ
“Takut Mbak.”
10180Please respect copyright.PENANAP7tBn59oaX
10180Please respect copyright.PENANA6wAZAXTVw2
“Takut apa?”
10180Please respect copyright.PENANAOvH4ruqCpq
10180Please respect copyright.PENANA1ZSYyOU1Ad
“Takut Om mendadak pulang. Bisa dibunuh saya nanti.”
10180Please respect copyright.PENANA5v3LDlSOSP
10180Please respect copyright.PENANAoCNsvA8TZk
“Gak lah. Dia kan lagi di Surabaya. Paling juga seminggu lagi pulangnya.”
10180Please respect copyright.PENANA9mWd51j50C
10180Please respect copyright.PENANAVsNfqZ0L2x
“Mmmm…Mbak aja yang tidur di kamar saya, gimana?”
10180Please respect copyright.PENANAvhqm6fcEyw
10180Please respect copyright.PENANAZjRJPElOZv
“Ya udah…gampang deh. Nanti kita atur-atur lagi.”
10180Please respect copyright.PENANACzPz5KlCpw
10180Please respect copyright.PENANATnsSytBzIg
10180Please respect copyright.PENANAEcYFQhvE4I
Di sebuah restoran yang cukup bergengsi di kotaku, Billy membelokkan mobilku seperti yang kuperintahkan.
10180Please respect copyright.PENANA8wUiDkeELy
10180Please respect copyright.PENANAbbyaVi8Fom
“Di sini enak steaknya,” kataku setelah Billy menghentikan mobilku di pelataran parkir.
10180Please respect copyright.PENANAW6ENIDysGp
10180Please respect copyright.PENANA3QMBSM2yTJ
“Iya,” Billy mengangguk, “Saya pernah satu kali makan di sini, ditraktir teman yang baru mendapat pekerjaan. Berarti sekarang untuk yang kedua kalinya.”
10180Please respect copyright.PENANAyLBssl5Zvm
10180Please respect copyright.PENANAqGBI5ngEEh
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan lugu itu. Namun diam-diam aku memperhatikan Billy, yang sangat menyenangkan bagiku. Bahkan diam-diam aku membandingkan dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku. Mungkin hanya dua orang yang paling menyenangkan hatiku, yakni Joseph dan…Billy ini !
10180Please respect copyright.PENANA9Bfl9Fsnlw
10180Please respect copyright.PENANAUChcQPzwvn
Tapi sambil menunggu pesananan makanan dihidangkan, aku mencoba mengalihkan pikiranku ke arah bisnis utamaku itu. Mengenai wisma kos itu.
10180Please respect copyright.PENANAqQGIswSsTD
10180Please respect copyright.PENANA33wB97Oi0R
Kataku, “Kamu bisa mengelola wisma kos kalau aku sedang ada urusan keluarga di luar kota kan?”
10180Please respect copyright.PENANAsfGcsm3Dq0
10180Please respect copyright.PENANAvnGKNOq3nW
“Mudah-mudahan bisa,” Billy mengangguk, “Karena kelihatannya pola wisma kos itu simple. Tinggal buka filenya aja. Kan sudah ada system operasinya, Mbak.”
10180Please respect copyright.PENANAHqmBqOn1z1
10180Please respect copyright.PENANA41HazBNeWv
“Bagus,” kataku sambil tersenyum, “Soalnya besok aku mau ke luar kota. Ya itu tadi, ada urusan keluarga. Hitung-hitung latihan aja dulu ya. Siapa tau kamu cocok untuk kuangkat jadi manager wisma kos nanti.”
10180Please respect copyright.PENANAWonb1sf3TY
10180Please respect copyright.PENANAJ90Twkgd0V
“Iya Mbak,” Billy mengangguk dengan sorot senang.
10180Please respect copyright.PENANAqriqrXH9kV
10180Please respect copyright.PENANAoPQIQEKfOe
“Sekalian jagain rumah juga ya.”
10180Please respect copyright.PENANAZsWcutRYoc
10180Please respect copyright.PENANA4tbup3htgc
“Baik Mbak. Mmm…kalau boleh tau, Mbak mau lama di luar kotanya?”
10180Please respect copyright.PENANArVTfG6FosK
10180Please respect copyright.PENANAHV8qUBT8Sy
“Ah paling juga dua malam.”
10180Please respect copyright.PENANADaTs4sYsOj
10180Please respect copyright.PENANALEue2ioKPe
10180Please respect copyright.PENANAIDYy0otP3D
10180Please respect copyright.PENANA1fIYzTsMwP
Malam belum larut benar ketika kami meninggalkan restoran itu. Dan di sepanjang jalan menuju wisma kosku, tangan kananku terus-terusan mencengkram batang kemaluan Billy. Namun tidak berani berbuat lebih dari itu, karena takut Billy tidak bisa konsentrasi menyetir mobilku.
10180Please respect copyright.PENANADb2oOM1Y8D
10180Please respect copyright.PENANAJ0vdhLLibU
Billy masih greng sekali. Meski cuma kugenggam, batang kemaluan Billy itu sudah ngaceng berat. Bahkan sampai terasa hangat dan berdenyut-denyut dalam genggamanku.
10180Please respect copyright.PENANAs2k4I5qmJh
10180Please respect copyright.PENANAhqzGqtiJGc
“Malam ini kuat berapa kali lagi?” tanyaku dengan sedikit remasan di penis Billy.
10180Please respect copyright.PENANAZ0nE2nNeu2
10180Please respect copyright.PENANAXeLCYU0RYU
“Gak tau Mbak. Yang jelas…sekarang saya sudah pengen naek lagi…heheheee…”
10180Please respect copyright.PENANAeccER7Esqc
10180Please respect copyright.PENANA6MqPbMs5sj
“Naek ke mana?” tanyaku pura-pura tak mengerti.
10180Please respect copyright.PENANAsgHM0Z6NRI
10180Please respect copyright.PENANAR8zkjwpmMM
“Ke…ke atas perut Mbak. Hehehe….”
10180Please respect copyright.PENANAa2hkNEIV9P
10180Please respect copyright.PENANASf61pONzne
“Kamu kok seperti sudah banyak pengalaman. Sudah ngerti Gspot segala. Mantan dosenmu itu yang ngajarin?”
10180Please respect copyright.PENANAwh0xrkQI2z
10180Please respect copyright.PENANAsQksFf4Dpb
“Gak Mbak. Saya hanya seneng baca bukunya aja. Buku ilmu seks, gitu.”
10180Please respect copyright.PENANAXU8ZDC69Ne
10180Please respect copyright.PENANAO46u8Va7Ac
“Lalu kamu praktekkan sama aku ya?”
10180Please respect copyright.PENANAsyqV3mI39y
10180Please respect copyright.PENANAS2GbN7Bzmq
“Hehehee…iya Mbak.”
10180Please respect copyright.PENANAbbfXYvRGP4
10180Please respect copyright.PENANAtmUkGYbvJh
Kalau tidak takut mengganggu konsentrasi Billy yang sedang nyetir, mau saja rasanya kujilati dan kuselomoti batang kemaluan yang sedang kugenggam ini.
10180Please respect copyright.PENANAIDvgj3vgJk
10180Please respect copyright.PENANAREgclTZbPq
Tapi setelah berada di dalam kamar Billy yang pintunya sudah dikunci, aku bisa melakukannya. Pada mulanya Billy tampak kaget ketika aku mendorongnya sampai terlentang dan menyembulkan batang kemaluannya yang membuatku horny lagi itu, lalu menjilati, mengulum dan mengisap-isapnya.
10180Please respect copyright.PENANAAGdZH3CTTw
10180Please respect copyright.PENANAgnf1OyRxQL
Dalam tempo sangat singkat, aku berhasil membuat batang kemaluan Billy siap tempur kembali. Aku pun buru-buru melepaskan celana leggingku, lalu “menduduki” batang kemaluan Billy…dan…blesss….penis anak muda itu sudah membenam ke dalam liang senggamaku.
10180Please respect copyright.PENANAmu2s2BAkIh
10180Please respect copyright.PENANAV7LvsOrq8s
Meski kami tidak telanjang, kami bisa bersetubuh lagi, dengan posisi WOT.
10180Please respect copyright.PENANAC3rc9pi8G8
10180Please respect copyright.PENANAXeJBYxqBWe
Namun sambil mengayun pinggulku naik turun di atas tubuh Billy, masih sempat aku melepaskan sweater dan baju kausku, sehingga aku jadi telanjang total, sementara Billy pun bisa melakukan halo yang sama, sehingga akhirnya kami sama-sama telanjang bulat.
10180Please respect copyright.PENANAesXPVuseJj
10180Please respect copyright.PENANA9bZcuafpiX
Aku tidak mau mengayun pinggulku sambil duduk terus. Karena itu aku menjatuhkan diri memeluk leher Billy dari atas, sementara pantatku bergerak-gerak terus, untuk membesot-besot batang kemaluan anak muda itu.
10180Please respect copyright.PENANA6vH822PXi3
10180Please respect copyright.PENANAlv10qBb080
Meski posisinya di bawah, Billy tidak tinggal diam. Ia mengimbangi gerakan pantatku dengan sodokan-sodokan penisnya di liang senggamaku yang terasa nikmat sekali.
10180Please respect copyright.PENANAzx5WCguh51
10180Please respect copyright.PENANAkmmF6Pr0iJ
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas pertahananku cepat jebol. Tapi kali ini aku ingin agar jangan dulu orgasme. Karena itu aku berusaha menggulingkan tubuhku ke samping sambil mendekap pinggang Billy erat-erat dan berusaha agar kontol Billy tidak tercabut dari dalam liang kemaluanku. Akhirnya aku berada di bawah, Billy di atas.
10180Please respect copyright.PENANAjNjWJfwrf1
10180Please respect copyright.PENANAUcBYSGMCnL
Lalu kubisiki Billy, “Ayo…sekarang entotlah sepuasmu, Billy sayang….”
10180Please respect copyright.PENANAxa8MRjAQVy
10180Please respect copyright.PENANAIrQFJEJ8kD
Billy tersenyum. Lalu kubiarkan ia mulai mengentotku dengan mantapnya. Dan aku meladeni keperkasaan Billy dengan menggoyang pinggulku, dalam gerakan meliuk-liuk dan menghempas-hempas, sambil menciumi bibir Billy sebinal mungkin.
10180Please respect copyright.PENANAWvxcLsro6s
10180Please respect copyright.PENANAlE3mvbVJ1p
Dan aku melayang-layang lagi di langit kenikmatanku, di langit birahi yang indah sekali.
10180Please respect copyright.PENANA3BuRlPYoj7
10180Please respect copyright.PENANA44M4cQXrr6
10180Please respect copyright.PENANAgWuWDM0RND
Namun aku seolah perempuan yang kelaparan malam itu. Setelah Billy menumpahkan air maninya di dalam liang senggamaku, kubiarkan ia terkapar di atas perutku. Tapi aku hanya membiarkan ia beristirahat belasan menit saja. Setelah mencuci dan mengeringkan kemaluanku, aku menghampiri Billy yang juga baru mencuci penisnya yang sudah terkulai lemas.
10180Please respect copyright.PENANAHceo7grDH1
10180Please respect copyright.PENANAMdGNcsTOmV
“Masih kuat main lagi?” tanyaku sambil memegang batang kemaluannya yang sudah lemas itu.
10180Please respect copyright.PENANAkkljKkFgHm
10180Please respect copyright.PENANAreSANmSuU6
“Emangnya Mbak masih mau?” Billy balik bertanya.
10180Please respect copyright.PENANAA6y6T0yzQc
10180Please respect copyright.PENANATSp6IuFrmP
Aku mengangguk sambil meremas-remas batang kemaluan Billy. Kemudian kusuruh ia menelentang. Dan kuambil posisi sungsang di atas tubuhnya.
10180Please respect copyright.PENANA4WruXfvGDD
10180Please respect copyright.PENANAsuNxnXC8Ep
Billy mengerti apa tujuanku saat itu. Bahwa aku ingin melakukan pemanasan lagi dalam posisi 69.
10180Please respect copyright.PENANAApqAK61i56
10180Please respect copyright.PENANAzJQh0llqNh
Billy mulai menjilati kemaluanku yang berada di atas mulutnya, sementara aku pun mulai menyelomoti penisnya yang berada di bawah mulutku.
10180Please respect copyright.PENANAWat6zBAAXc
10180Please respect copyright.PENANAxeyVXsxNEP
Cukup lama kami melakukan posisi ini. Karena aku ingin agar penis Billy tegak sempurna lagi. Dan perlahan-lahan penis Billy mulai membesar…mulai menegang dan menegang terus. Sementara jilatan Billy pun memnbuat nafsuku berkobar lagi dengan hebatnya.
10180Please respect copyright.PENANAgsUQD4lV0T
10180Please respect copyright.PENANADIv6tsJ2wj
Akhirnya aku berhasil membuat penis Billy siap tempur lagi. Maka dengan sepenuh hasrat, aku menelentang lagi sambil merentangkan sepasang pahaku lebar-lebar.
10180Please respect copyright.PENANACAdQzRibpI
10180Please respect copyright.PENANAV3wOKKDDAY
Tanpa diminta lagi, Billy membenamkan batang kemaluannya ke liang vaginaku…blesssss….melesak masuk lagi dengan mantapnya di liang kemaluanku yang sudah basah ini.
10180Please respect copyright.PENANAjz9SIWRBRQ
10180Please respect copyright.PENANAkih7EAPJkr
Untuk kesekian kalinya Billy menyetubuhiku lagi. Dan aku menikmati kejantanannya dengan sepenuh hasrat birahi yang terasa begini binalnya.
10180Please respect copyright.PENANAdKVb4MwH71
10180Please respect copyright.PENANAEEpFv7Nd0M
Padahal tadi…di kamar mandi, pada waktu aku mau pergi ke resto itu, aku menerima phone call dan sudah janjian dengan seseorang untuk ketemuan besok di sebuah hotel……..!
10180Please respect copyright.PENANASaXDCsviJJ
10180Please respect copyright.PENANAJvU8YwXjHf
Billy tidak tahu itu. Dan tidak usah tahu.
10180Please respect copyright.PENANAKnzXsMJvMa
10180Please respect copyright.PENANAqkPpd3EvgH
Billy hanya tahu bahwa besok aku akan ke luar kota untuk urusan keluarga.
10180Please respect copyright.PENANAO36C8sjf6o
Sebelum aku berangkat untuk makan malam di resto tadi, aku bersih-bersih dulu di kamar mandi. Pada saat itulah aku menerima phonecall dari…Herman ! Ya dari mantan sopirku yang sekarang sudah punya kedudukan baik, sebagai kepala bagian logistik di pertambangan suamiku di Kalsel !
10180Please respect copyright.PENANA9MrmNDzOXl
10180Please respect copyright.PENANAdY8X3DPmYX
“Apa kabar Bu?”
10180Please respect copyright.PENANADF3EIXXuK5
10180Please respect copyright.PENANAhkk1XuCeML
“Baik-baik aja. Kamu sendiri gimana Man?”
10180Please respect copyright.PENANACZIjQ5F6Lj
10180Please respect copyright.PENANAZsX5xEHCLZ
“Saya lagi pulang kampung nih Bu. Lagi di rumah ortu.”
10180Please respect copyright.PENANAvLTqPpqrbG
10180Please respect copyright.PENANAVdNDpudgPm
“Hah?! Kok gak ke sini?”
10180Please respect copyright.PENANA6imHGI1MPi
10180Please respect copyright.PENANAgqKXqZmfG5
“Sekarang masih kecapean Bu. Kan dari tambang menuju Banjarmasin aja harus naik mobil delapan jam. Penerbangan dari Banjarmasin ke Jakarta sih gak sampai dua jam. Tapi dari Jakarta ke rumah ortu makan waktu juga. Besok aja saya ke situ ya….”
10180Please respect copyright.PENANAuPaztqQskC
10180Please respect copyright.PENANAyevO2zHUFc
Aku memaklumi hal itu. Soalnya pada masa itu belum ada penerbangan langsung dari Banjarmasin ke kotaku. Sekarang saja cuma ada satu kali penerbangan, pagi-pagi dari Banjarmasin ke kotaku dan sore dari kotaku ke Banjarmasin.
10180Please respect copyright.PENANAGiiC2Qlz91
10180Please respect copyright.PENANA9HQIfRcBZp
“Emang kamu gak kangen sama aku, Man?” tanyaku.
10180Please respect copyright.PENANAiAPqhSNbYx
10180Please respect copyright.PENANAEb6RycQ3Wv
“Kangen banget sih. Tapi saya harus istirahat dulu Bu. Badan saya rasanya pegel-pegel gini. Boss lagi di Surabaya ya?”
10180Please respect copyright.PENANAeA7fwTe5yE
10180Please respect copyright.PENANAXJWDxmup7m
“Iya, udah lebih sebulan gak pulang-pulang. Mmm…mendingan besok malam kita ketemuan di hotel aja Man.”
10180Please respect copyright.PENANArhaqb90cw2
10180Please respect copyright.PENANAbehzHs9Afd
“Siap Bu. Di hotel mana?”
10180Please respect copyright.PENANAYckbuhy9MZ
10180Please respect copyright.PENANAJdAjtFPvKC
Lalu kusebutkan nama hotel yang letaknya di luar kota itu.
10180Please respect copyright.PENANArmzIqNPdpt
10180Please respect copyright.PENANAyTgx59zlBS
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tersenyum sendiri. Aku memang merindukan Herman. Tapi aku tak mau hubunganku dengan Billy terganggu dengan kehadiran Herman. Aku ingin agar diriku kelihatan sebagai wanita baik-baik di mata Billy. Karena Itu kuajak Herman ketemuan di hotel saja.
10180Please respect copyright.PENANAq7HvY1OQRU
10180Please respect copyright.PENANAiNngtiYMj4
10180Please respect copyright.PENANACUbhqQyhAS
Setibanya di hotel yang sudah dijanjikan itu, kuhubungi Herman lewat hapeku. Ternyata ia sudah berada di hotel itu. Tentu ia sudah mampu bayar sendiri kamar hotel itu, karena ia sudah banyak duit sekarang.
10180Please respect copyright.PENANAOvSbL4t8Zi
10180Please respect copyright.PENANAdnsIgSV43t
“Saya sudah di kamar dua kosong dua, di lantai dua, Bu.”
10180Please respect copyright.PENANAkEzv2HCLKs
10180Please respect copyright.PENANAMvciFdEBQH
“Iya. Ini lagi parkir mobil dulu, Man.”
10180Please respect copyright.PENANArfe9qzKXBt
10180Please respect copyright.PENANAFEpD2Ok43H
Beberapa saat kemudian, aku sudah berada di depan pintu bernomor 202. Kuketuk tiga kali saja pintu itu, hanya beberapa detik kemudian pintu itu dibuka dari dalam. Seorang lelaki muda berdiri di ambang pintu. Wow….Herman makin ganteng saja di mataku. Jauh berbeda dengan waktu masih menjadi sopirku dahulu.
10180Please respect copyright.PENANAq15ucL6GwU
10180Please respect copyright.PENANAv5k0HyEVbN
Maka begitu aku sudah berada di dalam kamar itu, dengan pintu yang sudah ditutup dan dikunci kembali, tanpa ragu-ragu lagi kupeluk pinggang Herman sambil berkata, “Kamu kok makin ganteng aja Man?”
10180Please respect copyright.PENANAbTzdmGOjhu
10180Please respect copyright.PENANASEOnDueFKQ
“Mmm…justru Ibu yang makin cantik aja,” sahut Herman sambil balas memeluk pinggangku.
10180Please respect copyright.PENANAAOveiODJfQ
10180Please respect copyright.PENANAiW3JyhA9PE
Kuciumi bibir Herman dengan penuh hasrat. Lalu kataku, “Aku kangen banget sama kamu Man.”
10180Please respect copyright.PENANAXb8ROCqDbB
10180Please respect copyright.PENANASekUl3hkU8
“Apalagi saya…kadang-kadang sering ingin terbang ke sini, hanya ingin bertemu dengan Ibu,” kata Herman sambil mempererat dekapannya, “Saya malah pernah mengajukan permohonan pindah ke kota ini, tapi Boss gak ngijinin. Soalnya di Kalimantan yang dipercayai oleh Boss cuma Pak Edo, saya dan Leo. Kalau salah satu pindah, pasti ada kesulitan di sana. Kan Boss sendiri jarang ke Kalimantan Bu. Makanya kami bertiga lah kepercayaannya di sana.”
10180Please respect copyright.PENANA9G1kvXfA04
10180Please respect copyright.PENANAFusNxsvbIO
“Gak perlu minta pindah ke sini, yang penting kamu harus sering pulang. Bilang aja mau nengok orang tua gitu. Tiket pesawat kan dibayar oleh perusahaan.”
10180Please respect copyright.PENANAfjB7JTa429
10180Please respect copyright.PENANArddQaeaQ9W
“Iya Bu…nanti saya usahakan sebulan sekali pulang. Mudah-mudahan aja Boss ngasih ijin. Mmm…gaunnya mau dilepasin?”
10180Please respect copyright.PENANATvR0MSypE1
10180Please respect copyright.PENANAuFlBCwcV28
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum, “bukain dong sama kamu….kancingnya kan di punggung, susah bukanya kalau gak dibantu.”
10180Please respect copyright.PENANAYPtFRzLC0n
10180Please respect copyright.PENANAXTlCJgAc0I
Herman membuka kancing gaunku di bagian punggung, lalu menurunkan gaun itu dengan hati-hati, sampai terlepas di kakiku.
10180Please respect copyright.PENANAdkWWltOEEq
10180Please respect copyright.PENANA6zACwx1GkT
“Badan Ibu ini luar biasa mulusnya,” kata Herman sambil mengelus betisku dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya melemparkan gaunku ke atas tempat tidur. Lalu ia menciumi betis dan pahaku, sementara aku sudah terduduk di pinggiran tempat tidur, sambil menanggalkan behaku.
10180Please respect copyright.PENANAdbxA0RiCo9
10180Please respect copyright.PENANAMBLeo7I8iO
Lalu aku bergerak. Menarik ritsleting celana jeans Herman. Sudah tak sabar, ingin cepat menyentuh penis Herman yang lebih “tinggi tegap” daripada penis suamiku itu.
10180Please respect copyright.PENANALXkeFxHg8x
10180Please respect copyright.PENANAaoWw52Hz9b
Ketika aku berhasil menyentuh penis lelaki muda itu, ternyata sudah ngaceng berat. Jelas hal itu membuatku makin horny.
10180Please respect copyright.PENANAvy96yG5Uby
10180Please respect copyright.PENANAv9OvD7U5sx
“Aku udah kangen sama ini nih…” kataku sambil menyembulkan batang kemaluan Herman, lalu menciuminya dengan penuh hasrat.
10180Please respect copyright.PENANADEnAnV6eWq
10180Please respect copyright.PENANAwISZkeF3Dd
Herman menjawab sambil menyelusupkan tangannya ke balik celana dalamku dan menyentuh kemaluanku, “Saya juga udah kangen sama ini…luar biasa enaknya Bu…”
10180Please respect copyright.PENANAcqtvd6VTMR
10180Please respect copyright.PENANA1yc6VtJZ0G
Sentuhan jemari Herman di kemaluanku, langsung membuatku horny berat. Karena itu kutanggalkan celana dalamku, lalu menelentang di atas bed.
10180Please respect copyright.PENANAGMEhcq5ymz
10180Please respect copyright.PENANAEOiSaO6BWH
Herman pun menanggalkan seluruh pakaiannya, sampai telanjang bulat. Lalu melompat ke atas bed dan mulai menciumi pahaku, membuatku merinding-rinding dalam desir birahi.
10180Please respect copyright.PENANAASmUBElyrf
10180Please respect copyright.PENANAYeUnogWUuv
Tapi ketika Herman mau menjilati kemaluanku, cepat kuraih kepalanya ke atas sambil berkata, “Gak usah dijilatin Man. Langsung masukin aja, biar terasa gedenya kontolmu itu…”
10180Please respect copyright.PENANActhwZkTuu9
10180Please respect copyright.PENANABcb3zktnD7
“Punya Ibu sekarang jadi ada jembutnya. Biasanya kan dicukur terus,” kata Herman sambil meletakkan moncong penisnya di mulut memekku.
10180Please respect copyright.PENANArlNl5hDHAD
10180Please respect copyright.PENANAgdpSsDGnEv
“Iya, Bang Yadi yang melarang dicukur mulu. Dia bilang, kalau terlalu gundul kesannya gersang,” sahutku sambil merenggangkan pahaku selebar mungkin, “Kamu suka yang plontos apa yang gondrong?”
10180Please respect copyright.PENANAudFWr0amq3
10180Please respect copyright.PENANAuwpAbW6Efk
“Hehehe…saya suka yang seperti punya Ibu ini. Ada rambutnya tapi gak sampai menutupi mulutnya. Saya lebih suka seperti ini Bu,” sahut Herman yang sudah berhasil meletakkan moncong penisnya tepat di ambang mulut vaginaku.
10180Please respect copyright.PENANAQHzV5dC5lt
10180Please respect copyright.PENANADsnUKfewA2
“Ya udah…kalau gitu aku takkan main cukur habis lagi, biar kamu tetap suka sama aku.”
10180Please respect copyright.PENANAa2ouVrnwyw
10180Please respect copyright.PENANAPHMxCHQRhj
Ucapanku disahut dengan dorongan penis Herman. Dan…oooh….puncak penis Herman mulai melesak masuk ke dalam kemaluanku….!
10180Please respect copyright.PENANAboOj9UzRUn
10180Please respect copyright.PENANAnuzpR7dZJn
Terasa benar enaknya ketika penis tinggi gede itu menerobos ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sesak dan seret, tapi membuat sekujur tubuhku seolah berkedut-kedut dalam nikmat.
10180Please respect copyright.PENANA9ruujMxJpq
10180Please respect copyright.PENANA4feIDTQzCk
Herman memang sudah berpengalaman, karena pernah punya istri. Ia tidak sekaligus membenamkan penisnya. Ketika penis panjang gedenya sudah membenam sepertiganya, ia menariknya perlahan-lahan, lalu mendorongnya lagi lebih dalam, menariknya lagi, mendorongnya lagi semakin dalam, menariknya lagi, mendorongnya semakin dalam dan semakin dalam…sampai akhirnya membenam sepenuhnya.
10180Please respect copyright.PENANAZ7Ozsdyy5t
10180Please respect copyright.PENANAtc7lugV7p3
Tapi setelah membenam sepenuhnya, Herman menancapkan penisnya tanpa menggerakkannya.
10180Please respect copyright.PENANAIFp56DntqR
10180Please respect copyright.PENANA7nv9fya7dV
“Bu…boleh saya berterus terang?” tanya Herman sambil menatapku.
10180Please respect copyright.PENANA4b5MxuRmQa
10180Please respect copyright.PENANA3jDzekNbHs
“Soal apa?” tanyaku sambil mendekap pinggangnya.
10180Please respect copyright.PENANAXJ1iDwdTmS
10180Please respect copyright.PENANAWEcCpoomM3
“Rasanya saya sudah lama merasakannya…”
10180Please respect copyright.PENANADrA38Y1PgS
10180Please respect copyright.PENANAuLarQEamHN
“Merasakan apa?”
10180Please respect copyright.PENANAZd7JTAki7Z
10180Please respect copyright.PENANA46xZiAGO14
“Jangan marah ya Bu. Saya…saya sudah jatuh cinta sama Ibu…”
10180Please respect copyright.PENANAzyNaB3GZTO
10180Please respect copyright.PENANA0A9vz3phAh
“Ohya?” aku agak kaget mendengar pengakuannya itu, yang aku yakin pengakuan sejujurnya.
10180Please respect copyright.PENANAkxmlPJ9QLc
10180Please respect copyright.PENANAGM8t5k6O6g
“Di Kalimantan saya ingat terus sama Ibu. Saya sering melamun…bahkan sering mimpiin Ibu.”
10180Please respect copyright.PENANAeFvothgCOo
10180Please respect copyright.PENANAc6VvCk7kRr
Terharu aku mendengar ucapan Herman itu. Maka kukecup bibirnya. Kubelai rambutnya. Kucium lagi bibirnya, lalu kataku, “Tapi aku kan sudah punya suami Man. Makanya jangan terlalu memperturutkan perasaan cinta. Toh aku bisa kamu miliki kapan saja.”
10180Please respect copyright.PENANAHfGE9yilrM
10180Please respect copyright.PENANA3Sh2ZRWoom
“Iya Bu. Saya juga menyadari hal itu. Tapi terus terang…dalam saat seperti ini, saya bukan cuma melampiaskan nafsu Bu. Saya selalu melakukannya dengan cinta di hati saya.”
10180Please respect copyright.PENANAeFUK0s4nLq
10180Please respect copyright.PENANA4vLln359iT
Kuperhatikan sorot mata Herman. Memang aku percaya, dia sudah mencintaiku.”Iya Man. Tapi santai aja. Aku kan gak ke mana-mana. Kalau kamu pulang kampung, aku pasti ngajak kamu ketemuan seperti sekarang,” kataku sambil membelai rambutnya dengan lembut.
10180Please respect copyright.PENANA0rVaiIPboB
10180Please respect copyright.PENANAOZpmB5Q3zg
Bagaimana pun juga aku ini seorang wanita, yang punya perasaan lebih halus daripada lawan jenisku. Maka dengansendirinya pengakuan Herman itu membuatku tersentuh.
10180Please respect copyright.PENANA2Xy5bgZB3e
10180Please respect copyright.PENANAjoBehpDVyu
Akibatnya, ketika Herman mulai menggerak-gerakan batang kemaluannya bermaju-mundur di dalam jepitan liang senggamaku, oooh…..rasanya sresettt…sresettt….benar-benar terasa gesekannya itu, demikian dominannya…membuatku benar-benar terombang-ambing dalam kenikmatan yang luar biasa…!
10180Please respect copyright.PENANAMdahw4Gs3H
10180Please respect copyright.PENANAOrPww66D8P
Apakah karena aku terhanyut oleh pengakuan Herman tadi, ataukah karena ukuran penis Herman yang lebih panjang dan lebih gede daripada penis suamiku…entahlah. Mungkin dua-duanya yang menyebabkan aku merasa nikmat sekali ketika Herman mulai mantap mengentotku. Terlebih setelah kurasakan puncak penis Herman menyundul-nyundul dasar liang senggamaku, saking panjangnya penis itu, membuatku berkali-kali menahan napas dalam nikmat yang luar biasa. Sundulan-sundulan itu pun berkali-kali membuatku mengejang dan bergetar.
10180Please respect copyright.PENANAmzdOu32lBp
10180Please respect copyright.PENANAWRSsCow4Tl
Mulutku pun bergumam terus tanpa kendali lagi, “Duuuh…Maaan…..uuuuuh…..uuuuh …..enak banget Maaaan….iya Maaaan…entot terus Maaan….ooooh….”
10180Please respect copyright.PENANAlFkFJpXU7D
10180Please respect copyright.PENANAJHeKvDcTXt
Herman sendiri berkali-kali membisiki telingaku dengan suara tersendat-sendat, “Punya Ibu ini….memang top….gak ada duanya….enak banget…..ooooh….Buuu…”
10180Please respect copyright.PENANAEEy8EbJ62p
10180Please respect copyright.PENANAyuIF2G9E3z
Jujur, tadinya aku kurang bersemangat menuju hotel ini. Karena aku sudah habis-habisan dengan Billy tadi malam. Tapi begitu berjumpa dengan Herman, semangatku mendadak bangkit. Dan begitu penisnya melesak masuk ke dalam liang senggamaku, oooh, luar biasa nikmatnya. Pantaslah wanita-wanita yang sering berselingkuh di belakang suaminya ada yang berkata, “Lain lelaki lain lagi rasanya. Lain gayanya, lain pula kesannya.”
10180Please respect copyright.PENANAAxQLoLcj1K
10180Please respect copyright.PENANAkaJJwZ2tBT
Dan kini aku bisa berkata, lain rasa suamiku, lain rasa Billy, lain pula rasa Herman ini. Terlebih setelah Herman menyatakan cintanya tadi, yang kupercayai datang dari lubuk hatinya, rasanya tiap pergerakan penis Herman ini benar-benar membuatku merem-melek saking nikmatnya.
10180Please respect copyright.PENANAQu3GXDhM84
10180Please respect copyright.PENANAI0dHhARScK
Herman memang pandai membuat jiwaku tersentuh. Pada waktu ia sedang mengentotku, jilatan-jilatannya di leher, di puting payudaraku, di ketiakku dan terkadang di telingaku…membuatku merinding-rinding dalam nikmat yang luar biasa, nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
10180Please respect copyright.PENANAyM620gXeho
10180Please respect copyright.PENANAiaA3oG4LBI
Mungkin aku harus berterimakasih kepadanya. Bahwa di saat aku kesepian, ia datang dengan menaburkan 1001 kenikmatan ini.
10180Please respect copyright.PENANA2ozuap21GC
10180Please respect copyright.PENANAD5A6z81i0z
Maka tanpa ragu lagi, kupagut dan kulumat bibirnya sambil memeluk lehernya erat-erat. Sambil mengoceh tak terkendalikan lagi, “Edan Man….entotanmu enak banget Man….jangan cepat-cepat dikeluarin ya Man…aku ingin menikmatinya selama mungkin…duuuuh….enak banget Maaaan…iya…entot terus Man…..ini…ini luar biasa enaknya Maaan…”
10180Please respect copyright.PENANAwt8wg1saMy
10180Please respect copyright.PENANA6EJHIodClG
Celotehan itu kulontarkan dengan batin bergetar-getar dalam siraman surgawi. yang makin lama makin nikmat rasanya. Terkadang mataku terpejam-pejam, sambil menahan nafasku, lalu terbeliak sambil menjambak-jambak rambut Herman sampai kusut masai.
10180Please respect copyright.PENANA0FV7Y9f8Tl
10180Please respect copyright.PENANAXrZgSQ5xvO
Sebenarnya nafas Herman pun tersengal-sengal pada waktu entotannya makin menggila ini. Tapi aku tidak begitu memperhatikannya, karena aku sendiri sedang menikmati entotannya ini.
10180Please respect copyright.PENANAmMacApq7xl
10180Please respect copyright.PENANAQXDMkY6Mrn
Keringat Herman pun mulai berjatuhan ke wajah dan dadaku. Tapi dalam keadaan terlupa segalanya itu, aku hanya teringat satu hal, saling memberi dan menerima kenikmatan, dengan membuang jauh-jauh sikap egoismeku. Maka tanpa keraguan lagi kujilati keringat Herman yang membanjir di leher dan di bawah dagunya itu. Disertai dengan gigitan-gigitan kecil.
10180Please respect copyright.PENANAbdemdmFJaO
10180Please respect copyright.PENANA2McmN11GhU
“Enak Bu…silakan gigit lebih keras….sampai berdarah juga gakpapa….” bisik Herman tanpa menghentikan entotannya.
10180Please respect copyright.PENANAFlAkiRpyEO
10180Please respect copyright.PENANA7JiLgSPPFz
“Iiih…gak mau kalau sampai berdarah sih,” sahutku tersengal, “emangnya…aku dracula?”
10180Please respect copyright.PENANATDFYMW1Ek7
10180Please respect copyright.PENANA1bVzrZe9rr
Lalu kami tak bicara lagi…hanya elahan nafasku dan dengus-dengus perkasa Herman yang terdengar di dalam kamar hotel ini.
10180Please respect copyright.PENANAt19vegPC9k
10180Please respect copyright.PENANArkwNWdcplf
Namun getaran-getaran nikmat ini membuatku mulai berada di detik-detik orgasme. Makin lama makin nikmat rasanya, sampai akhirnya aku memekik lirih, “Maaaan….aku mau lepas Maaaaan…”
10180Please respect copyright.PENANAFrFnUwiNrZ
10180Please respect copyright.PENANA4AGcUIbseK
“Iya Bu…silakan lepasin…saya suka sekali merasakan ibu sedang orga….” sahut Herman, disusul dengan percepatan gerakan penisnya…maju mundur, maju mundur, maju mundur….gedag gedug terasa menyundul-nyundul dasar liang surgawiku.
10180Please respect copyright.PENANAxCEEruWYnv
10180Please respect copyright.PENANAHWGseQOhYj
Sampai pada suatu detik, aku mengejang dan menahan napas di puncak kenikmatanku. Pada saat itulah aku sendiri merasakan liang kemaluanku berkejut-kejut dalam nikmat yang tak terlukiskan dengan kata-kata, sementara Herman bahkan semakin mempercepat gerakan batang kemaluannya. Pada saat itulah aku menjambak-jambak rambut Herman sambil bergumam histeris, “Hermaaan…oooooh….ini enak sekali Maaaan…..”
10180Please respect copyright.PENANATLhSxVyvlq
10180Please respect copyright.PENANAwOGbNZSeMz
Herman menanggapinya dengan ciuman hangat di bibirku, kubalas pula dengan lumatan sambil memeluk lehernya erat-erat. Oh, indahnya orgasmeku saat bitu.
10180Please respect copyright.PENANAZqGvdgZfpJ
10180Please respect copyright.PENANAnug7zJb5Px
Liang kemaluanku terasa basah oleh lendir kenikmatanku sendiri. Sehingga penis Herman terasa lancar sekali bermaju mundur di dalam jepitan liang senggamaku.
10180Please respect copyright.PENANAiU5tNjcbnf
10180Please respect copyright.PENANAtsTyjAftxe
Gilanya, hanya beberapa saat aku merasa agak ngilu-ngilu ketika Herman mengentotku di detik-detik paska orgasmeku. Mungkin hal itu hanya terjadi dua menitan. Berikutnya aku malah jadi bergairah lagi untuk menyambut entotan Herman dengan melingkarkan kakiku di pinggang Herman, sehingga ia leluasa untuk menyodok memekku sedalam-dalamnya.
10180Please respect copyright.PENANAqLUULEoZtW
10180Please respect copyright.PENANAQ86NlpfbLz
Bahkan aku pun sempat berbisik ke telingaku, “Ayo usahakan kita lepas bareng-bareng, Man…biar lebih enak.”
10180Please respect copyright.PENANALqDz5ESIAY
10180Please respect copyright.PENANAdb7REs32Kr
“Iya Bu…” sahut Herman sambil mengayun penisnya dengan ganasnya.
10180Please respect copyright.PENANA4TfqaCRIhd
10180Please respect copyright.PENANAwhdNTosWzk
“Sambil emut tetekku, Man…” pintaku sambil mengelus rambutnya yang sudah acak-acakan.
10180Please respect copyright.PENANAGb1oBJFHd7
10180Please respect copyright.PENANAiLUnIC3hbx
Herman memenuhi permintaanku. Ia mulai mengulum, menjilati dan menyedot-nyedot pentil toketku, sementara penisnya tetap perkasa mengentot memekku.
10180Please respect copyright.PENANAp3KRZiyU7c
10180Please respect copyright.PENANApnR3AgBe2e
Aduhai Herman…Herman…makin ke sini makin terhayati olehku, bahwa disetubuhi oleh mantan sopirku ini luar biasa nikmatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya meremas-remas di bahunya, di kepalanya dan terkadang di buah pantatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya mencetuskan apa yang tengah kurasakan, “Iya Man…entot terus Man…enak banget Maaan….iya….sundulin dasar liang memekku, Maaan…ooooh…iya…iya gitu Man…gitu terus Man…ooooh…ini enak sekali Maaaan….”
10180Please respect copyright.PENANACUFR8p3Zk2
10180Please respect copyright.PENANA7hAmnwbpww
Beberapa saat kemudian, aku merengek manja lagi, “Maaan…ayo barengin Man….aku…aku udah mau lepas…”
10180Please respect copyright.PENANANGck5vwnhO
10180Please respect copyright.PENANAXaij7m0nHl
Herman mengiyakan sambil mempercepat gerakan batang kemaluannya yang dahsyat itu. Maju mundur dan maju mundur ndengan cepatnya di dalam jelitan dan ayunan liang senggamaku.
10180Please respect copyright.PENANA27yn7lEvaW
10180Please respect copyright.PENANAP7jHBFkbLb
Pada suatu detik, kami sama-sama kejang. Herman membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin, sehingga terasa moncong penisnya mendesak dasar liang memekku. Sementara liang senggamaku terasa berkejut-kejut di puncak orgasmeku, dibalas dengan semprotan-semprotan air mani Herman membasahi sekujur liang senggamaku.
10180Please respect copyright.PENANABTx3OZHunt
10180Please respect copyright.PENANAwjR9kIXBKk
Ooooh….ini indah sekali….nikmat sekali !
10180Please respect copyright.PENANAn10143RknM
10180Please respect copyright.PENANAvGgZBnGFYt
10180Please respect copyright.PENANA8itJnvtxyt
Setelah Herman terkapar di sisiku, aku pun turun dari tempat tidur dan melangkah ke kamar mandi. Air mani Herman banyak sekali yang membludak dari kemaluan ke pahaku. Sehingga aku merasa perlu membersihkannya , dengan air hangat dan shower soap.
10180Please respect copyright.PENANARbb4GpBbXy
10180Please respect copyright.PENANAgKih38CO6N
Ternyata Herman mengikutiku masuk ke kamar mandi sambil tersenyum-senyum. Maka kusambut dengan pelukan hangat sambil mencium bibirnya, lalu kataku, “Kamu sangat memuaskan, Man. Yang tadi wuih…nikmat banget.”
10180Please respect copyright.PENANAqPCoN1ryke
10180Please respect copyright.PENANAjFHfzj0vr1
“Gak mau nyabunin ini lagi?” tanyaku sambil menepuk memekku.
10180Please respect copyright.PENANAEwXj8enkvD
10180Please respect copyright.PENANAQTMCcpfCfe
“Tentu mau, Bu,” sahut Herman sambil berjongkok di depanku. Dan…bukannya menyabuni kemaluanku, Herman malah menjilatinya dengan agresif sekali, sehingga aku tersandar ke dinding sambil memegangi kepala Herman.
10180Please respect copyright.PENANA80llT5Of3s
10180Please respect copyright.PENANAvZHUIjFQlr
“Duuuh…Maaan….oooh….Maaan…..kamu bisa aja bikin aku keenakan, Maaan….” kataku sambil terpejam-pejam saking nikmatnya dijilati oleh lelaki yang sudah berpengalaman meruntuhkan pertahananku itu.
10180Please respect copyright.PENANANbPjRDiriz
10180Please respect copyright.PENANAZuswwUx1ZN
Herman seperti tak mendengar kata-kataku. Ia bahkan duduk di lantai kamar mandi, dengan penis yang sudah mengacung. Dan berkata, “Nyobain di sini Bu?”
10180Please respect copyright.PENANAbOI7HoE6HJ
10180Please respect copyright.PENANASichYVsVle
Meski sudah dua kali orgasme, gairahku bangkit lagi untuk meladeni tantangan Herman. Lalu aku berjongkok sambil memegangi batang kemaluanHerman yang sudah keras itu. Herman pun membantuku untuk memasukkan batang kemaluannya ke liang kenikmatanku.
10180Please respect copyright.PENANA21mn26V7Tf
10180Please respect copyright.PENANAdojCCektCo
Setelah penis Herman masuk ke dalam liang vaginaku, mulailah kami beraksi. Aku menaik turunkan pantatku, sementara Herman pun menggerak-gerakkan batang kemaluannya meski sambil duduk di bawahku.
10180Please respect copyright.PENANADGII8lyCf7
10180Please respect copyright.PENANAuWASQ3Rui3
Inilah pengalaman pertamaku bersetubuh di lantai kamar mandi sambil duduk begini. Tapi dalam posisi apa pun bersetubuh itu tetap saja nikmat.
10180Please respect copyright.PENANAKinedoh7eI
10180Please respect copyright.PENANAptXysfrqoY
Sambil memeluk leher Herman dan sesekali menciumi bibirnya, kuayun meqiku sedemikian rupa, sehingga penis Herman seolah terombang-ambing di dalam jepitan liang kemaluanku.
10180Please respect copyright.PENANAIT7wCKeEER
10180Please respect copyright.PENANAoEbEFK8puf
Cukup lama kami lakukan semuanya itu. Sehingga pada suatu saat aku memekik lirih, “Maaaan…aku udah mau lepas lagi….!”
10180Please respect copyright.PENANAhpAIFuH9AX
10180Please respect copyright.PENANAOwkfkod7EI
“Iya Bu,” sahut Herman sambil mempererat dekapannya di pinggangku, “Saya paling suka merasakan Ibu keluar…”
10180Please respect copyright.PENANANxmTdJfHWx
10180Please respect copyright.PENANAmaL8CyuFwW
Akhirnya aku menggelepar dalam dekapan Herman. Dalam puncak orgasme yang indah sekali.
10180Please respect copyright.PENANAyaj5coUZYC
10180Please respect copyright.PENANAuld4SzadEO
Setelah aku orgasme, Herman mencabut batang kemaluannya sampai terlepas dari liang senggamaku.
10180Please respect copyright.PENANAq0Qg4tw2Wd
10180Please respect copyright.PENANAbs2NKXNP2X
“Lho…kok dilepasin? Kamu kan belum ngecrot ?!” cetusku heran.
10180Please respect copyright.PENANAfcPiU00m9U
10180Please respect copyright.PENANAtnmuFHvsfX
“Nanti aja di tempat tidur dilanjutkan. Sekarang kan mau menyabuni Ibu,” sahut Herman sambil berdiri dan meraih pergelangan tanganku supaya berdiri juga.
10180Please respect copyright.PENANA4TWXZmAQC7
10180Please respect copyright.PENANAQeztV3HEAR
Jujur, ini indah sekali. Bahwa setelah aku mencapai orgasme, Herman memandikanku, menyabuni setiap lekuk di tubuhku sampai terasa benar-benar bersih. Kemudian ia pun mandi sebersih-bersihnya, sementara aku mengambil handuk untuk mengeringkan tubuhku.
10180Please respect copyright.PENANAEqoO3iVoEh
10180Please respect copyright.PENANAxhzviIoIv6
“Kamu booking hotel ini buat berapa malam, Man?” tanyaku pada waktu Herman sedang menghanduki badannya.
10180Please respect copyright.PENANAeIm8YnYtvN
10180Please respect copyright.PENANATUwyvBUpif
“Gak ditentuin Bu. Soalnya kan tergantung bisanya Ibu nginep di sini. Saya hanya menyimpan deposit aja…ya cukup buat seminggu juga sih.”
10180Please respect copyright.PENANAlvQbFiMGax
10180Please respect copyright.PENANADZwbgxuKO7
“Hush…buat apa lama-lama banget? Dua malam aja Man.”
10180Please respect copyright.PENANAwrA2QMdtnt
10180Please respect copyright.PENANAFZZAutwxTc
“Iya, Bu.Berarti saya akan tidur sama Ibu nanti malam ya?”
10180Please respect copyright.PENANAt0xx0cB1om
10180Please respect copyright.PENANAL8wtup1AXq
“Iya sayang,” kataku sambiul melingkarkan lenganku di lehernya.
10180Please respect copyright.PENANAsmUuSNjSDw
10180Please respect copyright.PENANAi3cK4FxwZa
“Asyiiik…kebayang indahnya tidur bersama Ibu yang…yang selalu saya impikan ini.”
10180Please respect copyright.PENANA0QauboQeqX
10180Please respect copyright.PENANAtqBVawZi6P
Lalu dengan lengan kekarnya Herman mengangkat tubuhku, memangku dan membawaku ke luar kamar mandi dan metelakkan dengan hati-hati di atas tempat tidur. Kejadian ini trerasa romantis sekali buatku, karena suamiku sendiri tak pernah memperlakukanku seperti ini. Duduk di pangkuannya pun belum pernah.
10180Please respect copyright.PENANA2QwXDnyYhm
10180Please respect copyright.PENANALQdlgfUGBB
Tak cuma itu. Setelah aku diterlentangkan di atas tempat tidur, Herman mulai menjilati telapak kakiku, tanpa kelihatan ragu sedikit pun. Oooh…sedemikian mendalam perasaan Herman padaku, sehingga telapak kakiku pun dijilatinya, lalu menggigit-gigit ibu jari kakiku dengan lembut, berlanjut dengan jilatan lahap di betisku…naik ke pahaku sampai pangkalnya dan melewatkan kemaluanku untuk menjilati sekujur perutku, naik lagi ke atas…menjilati ketiakku, sekujur payudaraku…leherku…telingaku…aaaah…aku merinding-rinding dalam geli dan nikmat yang luar biasa.
10180Please respect copyright.PENANAwQfqQvybvN
10180Please respect copyright.PENANAT553YcDwy6
Lalu jilatannya menurun lagi. Lidahnya menyapu-nyapu pusar perutku, lalu menurun dan akhirnya menggeluti kemaluanku. Tentu saja aku meregang-regang nikmat lagi dibuatnya.
10180Please respect copyright.PENANASCpJRf3CqJ
10180Please respect copyright.PENANAIw7n87fvD8
Aku merenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar Herman bisa menjilati kemaluanku sepuasnya. Sementara kedua tanganku mengelus-elus rambutnya dalam perasaan bercampur aduk. Ada perasaan kasihan, terharu, horny dan beraneka perasaan bercampur aduk di dalam hatiku. Tapi yang jelas semuanya itu nikmat sekali. Terlebih setelah Herman menjilati kelentitku dan sesekali mengisapnya…oooh….aku tak tahan lagi…!
10180Please respect copyright.PENANAuER6uL3MaW
10180Please respect copyright.PENANAWVS0QDCdlY
“Udah cukup Man…masukin aja…..nanti keburu becek …” pintaku sambil menarik kepala Herman agar naik ke atas.
10180Please respect copyright.PENANAR5U7Pc8gwT
10180Please respect copyright.PENANAHGFQiH6Ryk
“Sebecek apa pun memek Ibu tetap enak,” kata Herman setelah menghimpitku sambil memegangi batang kemaluannya dan diarah-arahkan ke mulut vaginaku.
10180Please respect copyright.PENANAuGKvRazSdG
10180Please respect copyright.PENANAZQAcE059q1
Tak lama kemudian batang kemaluan Herman amblas lagi ke dalam liang kenikmatanku…blessssss…..
10180Please respect copyright.PENANAZNJ9WpNuXM
10180Please respect copyright.PENANAZlVjHA6D9w
Mataku terpejam dalam nikmat. Terlebih nikmat lagi setelah ia mengayun batang kemaluannya. Ooo, penis perkasa mantan sopirku itu memang mampu membuat sekujur tubuhku seolah dialiri arus listrik yang bukan main nikmatnya…
10180Please respect copyright.PENANATn2NEsuiMI
10180Please respect copyright.PENANAxDSDBb8cS8
Dalam perjalanan pulang, aku tersenyum-senyum sendiri di belakang setir mobilku. Dua malam bersama Herman di hotel itu telah menggoreskan kenangan baru lagi bagiku. Begitu seringnya Herman menyetubuhiku di hotel itu, sehingga aku tidak ingat lagi berapa kali hal itu terjadi di sana. Entah delapan kali, entah sembilan kali…entahlah. Yang jelas selama bersamanya di hotel itu, siang malam ia melampiaskan keperkasaannya di atas perutku.
10180Please respect copyright.PENANA8HruEPxI5o
10180Please respect copyright.PENANAkwFuUJrRGD
Dan aku harus mengakuinya secara jujur, bahwa persetubuhan demi persetubuhanku dengan Herman, luar biasa nikmatnya.
10180Please respect copyright.PENANARunVpv5J3B
10180Please respect copyright.PENANAMAELkUFdQT
Aku pun berjanji bahwa kalau ia datang lagi kelak, aku akan menyempatkan diri ketemuan dengannya di hotel itu.
10180Please respect copyright.PENANASnFWtjQhg8
10180Please respect copyright.PENANAdp2Lv5j58r
Ketika aku tiba di rumah, baru saja aku mau ganti pakaian, datang dua orang tamu yang belum kukenal. Yang seorang adalah lelaki bule. Yang seorang lagi lelaki negro.
10180Please respect copyright.PENANAh0Of38xGhy
10180Please respect copyright.PENANAECDp6CNwPn
Aku agak heran, karena tidak mengenal mereka. Mau apa mereka itu?
10180Please respect copyright.PENANATnWDCoHZjz
10180Please respect copyright.PENANAYZm3X0ToEj
Yang orang bule mengenalkan namanya, “Johnson…Neil Johnson.”
10180Please respect copyright.PENANAdhuua6aiL6
10180Please respect copyright.PENANAYXor39lBn3
Sedangkan yang negro mengenalkan namanya sebagai Frank Sabato.
10180Please respect copyright.PENANAz1IgYQStWN
10180Please respect copyright.PENANA4O5sjlXlhV
Kedua tamu asing itu sama-sama berperawakan tinggi besar, layaknya dua binaragawan berlainan warna kulit.
10180Please respect copyright.PENANAYwGOh8wvrv
10180Please respect copyright.PENANAuUVN1E4dbs
Meski masih heran, kupersilakan mereka duduk. Lalu tanyaku, “What can I do for you?”
10180Please respect copyright.PENANAgoSdgLcLfz
10180Please respect copyright.PENANAfaeLmF3p0Y
Ternyata lelaki bule itu sudah pandai berbahasa Indonesia, meski aksennya terdengar aneh, “Kami warga negara Amerika yang sudah lima tahun bekerja di Jakarta. Kebetulan kami dipindahkan ke kota ini. Kami mencari tempat kos untuk setahun saja. And kami dapat berita dari teman, bahwa wisma kos di sini bagus-bagus kamarnya. Apakah masih ada dua kamar kosong untuk kami?”
10180Please respect copyright.PENANALDECmWotWc
10180Please respect copyright.PENANAudoJwhiHvd
O, rupanya mereka mencari kamar kos. Tapi setahuku, kamar-kamar di wisma kos sudah penuh semua.
10180Please respect copyright.PENANAXwZHZYBZaE
10180Please respect copyright.PENANAL3YQdMH5ia
“Tunggu sebentar ya. Saya mau cek dulu,” kataku ramah, sambil bangkit dan melangkah ke meja komputer. Kubuka file wisma kos. Memang sudah penuh.
10180Please respect copyright.PENANAYKKNq2hlYR
10180Please respect copyright.PENANAG1Z9QiA3jS
Aku bingung, karena aku ingin membantu kedua warga negara US itu. Akhirnya kutelepon suamiku yang masih berada di Surabaya. Lalu:
10180Please respect copyright.PENANAe0uXtyMqE9
10180Please respect copyright.PENANA5oY1EejVtS
“Bang…masih di Surabaya?”
10180Please respect copyright.PENANA92rdYzZtVg
10180Please respect copyright.PENANAf7M3wjjmmM
“Iya, sayang. GImana kamu sehat-sehat aja kan?”
10180Please respect copyright.PENANAsPzcJDcmd0
10180Please respect copyright.PENANAKczcPVVHss
“Sehat Bang. Ini Bang…ada dua orang warganegara Amerika yang sedang mencari dua kamar kos untuk setahun. Sedangkan kamar-kamar di wisma sudah penuh. Gimana baiknya ya?”
10180Please respect copyright.PENANAV5Hc1BPMTg
10180Please respect copyright.PENANA9Zy5BU8fGo
“Kasih kamar-kamar di belakang aja. Tapi tarifnya harus lebih mahal, karena fasilitasnya kan beda. Ada kolam renangnya segala lagi.”
10180Please respect copyright.PENANA5z94opX7mv
10180Please respect copyright.PENANAwNtZI2uJ3P
“Iya ya Bang. Daripada dibiarkan kosong-kosong kan mendingan diduitkan. Tapi…kasir itu sudah ditempatkan di salah satu kamar di belakang Bang. Dia stay di rumah kita, supaya tidak telat-telat datang lagi, karena rumah ortunya di luar kota.”
10180Please respect copyright.PENANAlbb28FTU1u
10180Please respect copyright.PENANA6vyX1dPo91
“Kalau kasir itu kelihatan baik, tempatkan aja di kamar bekas Leo itu.”
10180Please respect copyright.PENANAW27aERyEsP
10180Please respect copyright.PENANA9vOeuapxah
“Iya Bang. Terus Abang kapan pulang?”
10180Please respect copyright.PENANAgcqx5y9NAB
10180Please respect copyright.PENANAz1wMavmcmg
“Aku lagi sibuk banget, sayang. Tiap hari ada barang masuk ke Surabaya. Paling bisa dua minggu lagi aku baru bisa pulang.”
10180Please respect copyright.PENANAs6egAmezxm
10180Please respect copyright.PENANAFAPeB7Ojqr
“Iiih…Abang…emang gak kangen sama aku Bang?”
10180Please respect copyright.PENANAcaOXFdgLuJ
10180Please respect copyright.PENANAG0wJm4qUnU
“Tentu aja kangen. Tapi kita gak boleh cengeng. Mending sama-sama fokus ke usaha kita masing-masing. Kalau sama-sama sukses kan bisa bikin kerajaan kecil. Hahahaaaaa….”
10180Please respect copyright.PENANAZq1IqNPJ16
10180Please respect copyright.PENANAZj9PDMXkFD
“Oke Bang. Ini tamu-tamu yang nyari kamar kos itu masih di depan. Aku mau hadapi mereka dulu ya. Emwuaaaah….”
10180Please respect copyright.PENANAJ2xFedxbBp
10180Please respect copyright.PENANA904gXgDXyN
“Emwuaaaah… I love you, beib.”
10180Please respect copyright.PENANAqRrciiKPY5
10180Please respect copyright.PENANAmpIpVAiQBm
“Me too….”
10180Please respect copyright.PENANA8VwmwcU7Ji
10180Please respect copyright.PENANA6vGztfmaQI
Setelah hubungan telepon ditutup, aku menghampiri kedua tamuku lagi.
10180Please respect copyright.PENANA7tTdUdhfMs
10180Please respect copyright.PENANAg5tG6k3D09
Kataku, “Sebenarnya wisma kos sudah penuh, tidak ada kamar kosong lagi. Tapi kalau you mau, masih ada beberapa kamar VIP di belakang.”
10180Please respect copyright.PENANAhw1WWpw6Jl
10180Please respect copyright.PENANAsvzzwjujVc
“Bisa kami lihat kamarnya?” tanya lelaki bule bernama Neil Johnson itu.
10180Please respect copyright.PENANAyXZTMCUIeJ
10180Please respect copyright.PENANABTm1bILGi9
“Boleh. Mari ikut saya,” kataku sambil membuka pintu menuju kamar-kamar di belakang itu.
10180Please respect copyright.PENANAeWtr4WO0jN
10180Please respect copyright.PENANA9yf6qXw4JU
Tampaknya mereka senang melihat kamar-kamar di belakang itu. Terlebih setelah melihat ada kolam renang segala di depannya.
10180Please respect copyright.PENANAMpp9ZfzAS6
10180Please respect copyright.PENANAsSIKowd8Bm
“Bagus…bagus,” ucap Neil sambil mengangguk-angguk, “Tapi kalau mau masuk ke sini selalu harus lewat rumah Anda, Mom?”
10180Please respect copyright.PENANABU1qvrcwG2
10180Please respect copyright.PENANAZ8MHXE0wtJ
“Nggak,” sahutku, “Itu kan ada dua pintu, yang satu untuk menuju keluar, yang satu lagi menuju kamar-kamar pegawai. Nanti kalau you tinggal di sini, kunci pintu keluar itu bisa kami berikan.”
10180Please respect copyright.PENANAFHJNy0v3nP
10180Please respect copyright.PENANAl5FtRQNGMJ
Kemudian mereka bertanya mengenai tarif dua kamar yang akan mereka pakai itu. Kusebutkan harga yang lumayan mahal. Tiga kali tarif kamar-kamar di wisma kos. Tadinya aku sengaja menyebut angka yang tergolong mahal itu, sekaligus memberikan kesempatan kepada mereka untuk menawarnya.
10180Please respect copyright.PENANAfqVfZZrhCO
10180Please respect copyright.PENANAqeTR67kOw0
Tapi di luar dugaanku kedua orang Amerika itu langsung setuju !
10180Please respect copyright.PENANA6rp34GRIv7
10180Please respect copyright.PENANA0pwtWPhJDZ
Di ruang depan, lelaki bule bernama Neil Johnson itu menyerahkan sehelai cek, sambil berkata, “Kami akan masuk ke sini seminggu lagi. Tapi kami bayar sewa kedua kamar itu untuk setahun. Ok?”
10180Please respect copyright.PENANAqrUDkFVO6Y
10180Please respect copyright.PENANAQAws61QPAa
“Iya, terima kasih,” sahutku sambil menerima cek itu dengan perasaan senang.
10180Please respect copyright.PENANAwWHFA9cpfy
10180Please respect copyright.PENANAtXhMLKmjuL
Setelah kedua tamuku berlalu, aku masuk ke dalam kamarku. Menyimpan cek dari mereka ke dalam dompetku. Lalu mandi sebersih mungkin.
10180Please respect copyright.PENANAAAyTlBxEIT
10180Please respect copyright.PENANAsPRmAs3vtG
Setelah mandi, badanku terasa segar kembali. Lalu kukenakan kimono sutra putihku tanpa mengenakan apa-apa lagi di dalamnya.
10180Please respect copyright.PENANA4GI2jxNB2v
10180Please respect copyright.PENANAiLA60L8FWP
Merasa tak mengenakan celana dalam mau pun beha, aku memanggil Billy lewat hape saja.
10180Please respect copyright.PENANA5HUoomxm5K
10180Please respect copyright.PENANAod8GjpNIPT
“Bil, di kantin banyak yang makan gak?”
10180Please respect copyright.PENANA9M2RmjEmDZ
10180Please respect copyright.PENANA4FKfJc9KxI
“Gak ada Mbak. Baru pada bubar.”
10180Please respect copyright.PENANAzeIzU4YvQm
10180Please respect copyright.PENANADCpInS9CBl
“Kalau gitu ke sini sebentar.”
10180Please respect copyright.PENANAMi6TvFLSEL
10180Please respect copyright.PENANAJjT82sZtsK
“Siap Mbak.”
10180Please respect copyright.PENANAebfTJFFZPx
Aku tidak tahu kenapa hasrat birahiku ini seperti tiada kenyangnya. Selama dua hari dua malam aku sudah habis-habisan bersama Herman di hotel itu. Tapi begitu Billy muncul di ruang keluargaku ini, hasrat untuk menggodanya pun timbul di dalam hatiku.
10180Please respect copyright.PENANAsXPgDPPa2G
10180Please respect copyright.PENANA7YjSI8EZXT
Setelah ia menyerahkan setoran pendapatan kantin selama aku tak di rumah, aku langsung menggodanya.
10180Please respect copyright.PENANAej2YBWtF5Z
10180Please respect copyright.PENANALSPId46P8V
“Kamu gak kangen sama aku?” tanyaku.
10180Please respect copyright.PENANAQP6SZ7qayl
10180Please respect copyright.PENANAkLVguBJ0XH
Billy menatapku dengan senyum. “Kangen sih Mbak…dua hari gak ketemu sama Mbak rasanya seperti dua minggu….”
10180Please respect copyright.PENANAWUQ2oYdVOC
10180Please respect copyright.PENANA8sfnpjb17z
“Lalu kenapa duduknya jauh-jauh gitu? Sini dong duduknya,” kataku sambil menepuk sofa yang sedang kududuki.
10180Please respect copyright.PENANAvxEzNobGCj
10180Please respect copyright.PENANAMnddB1n4YH
Billy bangkit dari sofa di depanku ke sofa yang kududuki. Langsung kusambut dengan pelukan di lehernya, lalu kucium bibirnya dengan kehangatan birahiku. Billy membalasnya dengan lumatan mesra dan pelukan hangat.
10180Please respect copyright.PENANAEjnShzSgfi
10180Please respect copyright.PENANAhxC2AN3fzy
“Ohya…mulai nanti malam kamu pindah kamarnya ke kamar itu, Bil,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang dahulu dijadikan kamar Leo.
10180Please respect copyright.PENANA3giVmXBG4k
10180Please respect copyright.PENANAg9VhZYpDD8
“Pindah ke kamar itu? Wah takut Mbak.”
10180Please respect copyright.PENANAJ2kTQem8Iz
10180Please respect copyright.PENANA9AzopP301Y
“Takut apa?”
10180Please respect copyright.PENANAMucWKmrJvE
10180Please respect copyright.PENANA9jFbrYKa54
“Takut suami Mbak pulang nanti….pasti curiga…”
10180Please respect copyright.PENANAx7RjJMU0rK
10180Please respect copyright.PENANAE4KkmtTnm9
“Justru dia yang menyuruh agar kamu pindah ke kamar itu, Bil.”
10180Please respect copyright.PENANA7dbCW4BvN0
10180Please respect copyright.PENANAQXBsVZcacg
“Ohya?”
10180Please respect copyright.PENANA4sIuBemUVq
10180Please respect copyright.PENANAI7QlW6dwTB
“Iya. Soalnya kamar-kamar di belakang itu akan dihuni sama orang asing, Bil.”
10180Please respect copyright.PENANAwLDtUBXvOn
10180Please respect copyright.PENANAAwPteJcmAh
“Oh…begitu…”
10180Please respect copyright.PENANAlfVUJ2y9zQ
10180Please respect copyright.PENANASXKfO9XeKO
“Ayo lihat kamarnya. Lebih bagus dari kamar-kamar di belakang itu Bil,” kataku sambil bangkit dan meraih pergelangan tangan Billy.
10180Please respect copyright.PENANA804EveAEHe
10180Please respect copyright.PENANAEJvEHg2oPb
Kubuka pintu kamar itu, lalu mengajak Billy masuk ke dalam. Kunyalakan lampu-lampunya. Sehingga tampak jelas keadaan di dalam kamar itu. Memang jauh lebih bagus dan lebih lengkap daripada kamar-kamar di belakang itu.
10180Please respect copyright.PENANAiS6LqrBokk
10180Please respect copyright.PENANAnXHUiQ2SFp
“Lebih bagus kan?” kataku sambil memeluk Billy dari belakang.
10180Please respect copyright.PENANAA15X4JhlDx
10180Please respect copyright.PENANAVYLrIzTWkQ
“I..iya Mbak,” sahutnya tergagap, “Bahkan terlalu bagus buat saya.”
10180Please respect copyright.PENANACGKWbGFPNU
10180Please respect copyright.PENANAMm4sMBCfon
“Jangan bilang begitu ah. Nanti kan aku sering tidur bersamamu di sini, sayang. Makanya harus bagus, lengkap dan rapi kamarnya.”
10180Please respect copyright.PENANAkXxcREdu4V
10180Please respect copyright.PENANAywt04McXCu
Lalu aku melompat ke atas tempat tidur sambil berkata, “Bil…kasurnya juga terbuat dari bulu angsa. Enak ditidurinnya…sini…”
10180Please respect copyright.PENANARJMI7lmvhe
10180Please respect copyright.PENANAbFzaTnkBNw
Billy duduk di pinggiran tempat tidur itu.
10180Please respect copyright.PENANAU9OUq4h85P
10180Please respect copyright.PENANAoqAk8NqZ6n
Dengan sigap kutarik ritsleting celana anak muda itu. Kuselinapkan tanganku ke dalam, ke balik celana dalamnya. Dan kutangkap batang kemaluannya yang ternyata sudah tegang itu. Inilah segarnya daun muda. Baru disentuh sedikit langsung ngaceng !
10180Please respect copyright.PENANAsGjX5ShbBD
10180Please respect copyright.PENANAjjMieAF78E
“Hihihi…udah ngaceng Bil. Ayo masukin aja langsung,” kataku sambil merentangkan kimonoku, sehingga bagian depan tubuhku terbuka total.
10180Please respect copyright.PENANAu7NV4o3nwf
10180Please respect copyright.PENANAAaOO6KAmP2
“Kantin masih buka Mbak. Kalau banyak yang makan nanti gimana?” Billy tampak ragu, tapi sambil melepaskan celana panjangnya.
10180Please respect copyright.PENANA42yUKmS7Jg
10180Please respect copyright.PENANAkoWLlJFRZb
“Alaa…sebentar aja mainnya. Nanti malam yang main lama-lamaan mah,” kataku sambil melepaskan kimonoku, sehingga tubuhku langsung telanjang bulat.
10180Please respect copyright.PENANAJTeDet62P0
10180Please respect copyright.PENANAR2553IS9ij
Billy tersenyum-senyum melihat ketelanjanganku. Masa sih tubuhku yang mulus dan sudah telanjang ini tidak membuat anak muda itu mabuk kepayang? Hihihi…narsis juga aku ini.
10180Please respect copyright.PENANAXl5zZguBNy
10180Please respect copyright.PENANAzquoZA8UM7
Selanjutnya bisa ditebak apa yang terjadi di dalam kamar yang dahulu pernah dijadikan kamar Leo itu.
10180Please respect copyright.PENANAq6zj4wAhm1
10180Please respect copyright.PENANAPsVtgojLSd
10180Please respect copyright.PENANAMmLcZ26c9O
Dua minggu setelah janji di telepon itu, suamiku benar-benar datang. Aku kangen sekali padanya, sehingga begitu muncul di depan mataku, langsung kusergap dengan pelukan dan ciuman hangat.
10180Please respect copyright.PENANA90I9eM7u9O
10180Please respect copyright.PENANAlsREDkHZwS
Tapi setelah itu ia langsung masuk ke dalam ruang kerjanya. Langsung menyalin data-data dari Ipad ke komputernya. Lalu ia bertekun di depan komputernya.
10180Please respect copyright.PENANA2xffbwA1bx
10180Please respect copyright.PENANAfF1OX2NAU1
“Gak mandi dulu Bang?” tanyaku di ambang pintu ruang kerja suamiku.
10180Please respect copyright.PENANATlEqUuHlPf
10180Please respect copyright.PENANAz2aZAOKGmq
“Ntar…banyak yang harus kuperiksa secepatnya nih,” sahutnya dingin, “Bikinin kopi aja yang kental, gulanya sedikit aja.”
10180Please respect copyright.PENANAjOlkrh47dB
10180Please respect copyright.PENANAzsoKu3gYZ9
Kulaksanakan perintah suamiku. Kubuatkan kopi sekental mungkin, lalu kuberi gula sedikit seperti permintaannya.
10180Please respect copyright.PENANACJF0RvnDNm
10180Please respect copyright.PENANAhItFs9ohC0
Waktu meletakkan secangkir kopi itu di meja kerja suamiku, kulihat monitor komputernya hanya memperlihatkan deretan angka-angka yang aku tidak tahu angka-angka apa saja. Soalnya aku tak pernah mencampuri urusan bisnis suamiku.
10180Please respect copyright.PENANAeyvEWivN3Q
10180Please respect copyright.PENANAPOf4T5a9c8
Sampai larut malam suamiku tetap tekun menghadapi komputernya. Padahal aku ingin, ingin sekali mendapat belaian dan cumbuannya yang senantiasa menghanyutkanku. Haruskah “kupanasi” ia dengan cara-cara seperti dahulu, supaya gairahnya bangkit dan melupakan pekerjaannya beberapa saat?
10180Please respect copyright.PENANAz3jIm5AQik
10180Please respect copyright.PENANAgZKsyNcKEk
Ketika jam sudah menunjukkan lebih dari jam duabelas malam, aku menghampiri suamiku di ruang kerjanya.
10180Please respect copyright.PENANAVHqh4XLhsp
10180Please respect copyright.PENANA1k67Pw1YRP
“Bang…aku mau jujur seperti yang Abang minta. Terus terang aja, Herman tempo hari datang. Dan aku menemaninya di hotel selama dua hari dua malam,” kataku.
10180Please respect copyright.PENANAKxBec2mE3N
10180Please respect copyright.PENANAgm6faFcAEH
Di luar dugaanku, Bang Yadi cuma menjawab, “Iya.” Sambil mengangguk dan matanya tetap tertuju ke layar monitornya.
10180Please respect copyright.PENANAtFqpEzJiCJ
10180Please respect copyright.PENANApS0YB2ua3P
“Ada lagi Bang…” kataku ragu.
10180Please respect copyright.PENANAGDORU7d5mp
10180Please respect copyright.PENANAAmXuFPqQ59
“Apa?” tanyanya tanpa menoleh padaku sedikit pun.
10180Please respect copyright.PENANAK598uE4K5B
10180Please respect copyright.PENANAHx4Kras7HN
“Anak muda yang sekarang ditempatkan di kamar bekas Leo itu, juga sudah beberapa kali menggauliku.”
10180Please respect copyright.PENANAoZ1heDQZ6i
10180Please respect copyright.PENANArIlXOLj47Y
Sebenarnya berat aku menyampaikan hal itu. Takut suamiku marah. Tapi apa yang kudengar sebagai jawabannya? Ia cuma berkata, “Iya gakpapa. Biar kamu jangan kesepian kalau aku tak di rumah.”
10180Please respect copyright.PENANAaXwbnJao3E
10180Please respect copyright.PENANAf3bY4bfQry
Astagaaa ! Apakah suamiku sudah tak mencintaiku lagi? Tak adakah lagi perasaan cemburu sedikit pun, sehingga ekspresinya datar-datar saja ketika kulaporkan “kesalahanku” yang buat suami-suami lain mungkin bisa jadi sumber keributan karena cemburunya?
10180Please respect copyright.PENANAbAtghScqFQ
10180Please respect copyright.PENANAKOfnpftS71
Pasti ada sebabnya. Mungkin ada masalah berat dalam perusahaannya yang membuatnya tak bisa berpikir secara jernih, lalu masalah perusahaan itu saja yang menggeluti benaknya. Atau…adakah perempuan lain yang telah dicintainya, sehingga statusku sebagai seorang istri hanya untuk simbol status saja?
10180Please respect copyright.PENANAQ1LmYktNDs
10180Please respect copyright.PENANAG4xKL4wSIN
Lama aku terdiam di sofa yang tak jauh dari meja kerja suamiku itu. Lalu kataku lagi, “Bang…aku mau nanya, boleh kan?”
10180Please respect copyright.PENANA8y4np6qPvz
10180Please respect copyright.PENANA41U1q41J33
“Nanya soal apa?” ia balik bertanya, sementara matanya tetap tertuju ke layar monitor.
10180Please respect copyright.PENANAMTutSrkrGw
10180Please respect copyright.PENANAUOlWlDg40k
“Abang jangan marah ya…” kataku.
10180Please respect copyright.PENANAu2TYSwJb5v
10180Please respect copyright.PENANAZnoRkfoiD5
“Iya,” sahutnya tanpa menoleh padaku.
10180Please respect copyright.PENANAUBT2LQGAdy
10180Please respect copyright.PENANApJPcH4X4rF
“Kita kan sudah sepakat untuk selalu jujur. Sekarang trolong jawab pertanyaanku, tapi Abang jawab sejujur-jujurnya ya.”
10180Please respect copyright.PENANAT2GkLPqI8T
10180Please respect copyright.PENANAJeXmPwv72Y
“Iya.”
10180Please respect copyright.PENANAUfwaMHU3AW
10180Please respect copyright.PENANABEVK6RqfXZ
Aku menarik napas panjang, lalu melepaskannya. Dan kataku, “Sebenarnya istri Abang ada berapa orang? Maksudku selain aku dan Uni, adakah wanita lain yang jadi istri Abang.”
10180Please respect copyright.PENANARm8kfYXk6w
10180Please respect copyright.PENANA2iiglFnhKO
“Ada dua orang lagi. Jadi semuanya empat orang. Tidak boleh lebih dari empat kan?”
10180Please respect copyright.PENANAK7X2H6gJjA
10180Please respect copyright.PENANAzhe8NZU4B0
Aku terkejut mendengar pengakuannya yang kuyakini sebagai pengakuan jujur itu. Tapi aku berusaha untuk menguasai diriku sendiri. Lalu kataku, “Tentu Abang hanya nikah siri dengan mereka, karena kalau nikah resmi harus ada ijin dariku kan?”
10180Please respect copyright.PENANA1T1erYvHmY
10180Please respect copyright.PENANAjn8HqKqYew
“Iya.”
10180Please respect copyright.PENANAHtGkykHsdr
10180Please respect copyright.PENANAgbd5rZTNzU
“Siapa aja mereka itu Bang?”
10180Please respect copyright.PENANAwaZRqqpIxE
10180Please respect copyright.PENANAgB6JGXwCg7
“Istri ketigaku berdarah campuran Jawa dengan Manado. Namanya Nuryati. Sudah punya anak seorang. Anak cewek yang usianya baru tiga tahun.”
10180Please respect copyright.PENANAAHYjdVpSqm
10180Please respect copyright.PENANApG0gUKFiPs
“Lalu istri yang keempat?”
10180Please respect copyright.PENANAxA3ncvGTYj
10180Please respect copyright.PENANA74oit0e8Rt
“Yang keempat berdarah campuran Indonesia dengan Belanda, namanya Anna Karina. Sudah punya anak juga, yang usianya baru tiga bulan.”
10180Please respect copyright.PENANAc5cKlTcQBt
10180Please respect copyright.PENANAy3rtFafxdE
“Hebat,” cetusku nyinyir, “Punya istri Indo segala…”
10180Please respect copyright.PENANAk0oroqGZ0y
10180Please respect copyright.PENANABM5FDIfpst
“Dia adik kandung Joseph.”
10180Please respect copyright.PENANAFXl6X7xIUP
10180Please respect copyright.PENANA8rTJRbhyit
Aku terkejut lagi. Kalau benar istri keempatnya itu adik Joseph, sudah terbayang…pasti cantik wanita bernama Anna itu.
10180Please respect copyright.PENANAcK3PzuBnUL
10180Please respect copyright.PENANASzxNQ3x00f
Lalu kataku, “Pantesan Abang jadi jarang pulang. Mungkin lebih kerasan bersama mereka ya.”
10180Please respect copyright.PENANA2Cos7WkU7Z
10180Please respect copyright.PENANAiHs5NQpH3B
“Gak juga,” sahutnya, “Aku tetap konsen di dalam bisnis.”
10180Please respect copyright.PENANA38mE10x26c
10180Please respect copyright.PENANAb2bIaW958Q
“Lalu siapa yang ditempatkan di Surabaya, sehingga Abang jadi kerasan di sana?”
10180Please respect copyright.PENANAMKn9Ofvw4s
10180Please respect copyright.PENANAHpeYITZpLV
“Gak ada,” suamiku menggeleng, “Semuanya tinggal di kota ini. Kalau gak percaya, kapan pun kamu boleh cek ke Gresik sana. Lingkunganku di sana laki-laki semua. Boro-boro bawa istri segala.”
10180Please respect copyright.PENANAAYg1h6UKMo
10180Please respect copyright.PENANAf7byx9sQ54
Aku percaya pada pengakuan suamiku itu. Napasku agak lega, meski masih tetap galau.
10180Please respect copyright.PENANA4s7298iOUI
10180Please respect copyright.PENANAMHH0Qu6LlU
“Lalu di antara keempat istri Abang, siapa yang paling Abang cintai?” tanyaku lagi.
10180Please respect copyright.PENANArLRGhNPGHZ
10180Please respect copyright.PENANAK7A9XShqI9
“Tetap kamu yang paling kucintai. Karena kamu istri pertamaku yang kunikahi secara resmi di depan kedua orang tuamu.”
10180Please respect copyright.PENANAehjd9ZrgDc
10180Please respect copyright.PENANAiODPvcYeqj
Suasana menjadi hening lagi. Sementara suamiku asyik mengetik lagi.
10180Please respect copyright.PENANAFJ06LAx2mn
10180Please respect copyright.PENANA5SYadvCZlh
Dan aku mencoba mengatasi perasaan cemburu ini dengan berkata, “Harusnya adil dong. Kalau istri Abang empat orang, aku pun boleh dong punya suami empat orang.”
10180Please respect copyright.PENANAjG9TzGfaWl
10180Please respect copyright.PENANAtlr2Drkx79
“Agama mana yang membolehkan istri punya suami lebih dari seorang?” cetus suamiku sambil menyalakan rokoknya, tapi matanya tetap tertuju ke layar monitor.
10180Please respect copyright.PENANAt9trinooUZ
10180Please respect copyright.PENANAYFv3KcJIIC
“Kalau resmi-resmian, Abang juga gak bisa punya istri sebanyak itu. Kalau nikahnya resmi aku hanya mengijinkan untuk menikahi Uni saja. Yang dua lagi itu takkan kuijinkan.”
10180Please respect copyright.PENANARTvDJT8abp
10180Please respect copyright.PENANAuRMyDO0wOp
“Jadi kamu kepengen punya suami simpanan, gitu?”
10180Please respect copyright.PENANAcQPN1U0snK
10180Please respect copyright.PENANASqafgYrWAT
Aku tak menjawabnya. Karena sebenarnya aku tak punya niat punya suami simpanan. Untuk apa punya suami simpanan segala? Bukankah aku sudah enjoy dengan kebebasan yang kumiliki saat ini?
10180Please respect copyright.PENANA4McAs0vSd7
10180Please respect copyright.PENANAgJKMMHOgDj
“Yang penting, Abang jangan complain kalau aku punya hubungan dengan lelaki lain ya.”
10180Please respect copyright.PENANAPMP7sFAfqc
10180Please respect copyright.PENANAaqNxjyhlr5
“Emang kapan aku pernah complain? Sudah berapa banyak teman-temanku yang menggaulimu, aku gak pernah complain kan? Bahkan dengan Leo, Herman dan kasir baru itu pun aku gak complain. Yang penting harus hati-hati. Jangan sampai bawa penyakit yang bisa nular ke sana-sini. Jadi harus yakin dulu lelaki pilihanmu itu terjamin kebersihannya atau tidak.”
10180Please respect copyright.PENANAmAteC0L8XI
10180Please respect copyright.PENANAXY9BfuuIcM
Aku tak menjawab lagi. Secara tidak langsung ucapan suamiku itu seolah mengijinkanku untuk mencari lelaki lain, yang penting kebersihannya terjamin. Jujur…itu ucapan yang luar biasa beratnya buat suami yang pandangannya masih konservatif.
10180Please respect copyright.PENANA9PdGmuDM1X
10180Please respect copyright.PENANA5mZrk7oKCe
Lalu apakah aku mau kembali ke pandangan konservatif dengan mempersoalkan suamiku yang ternyata istrinya empat orang? Bukankah aku sendiri kalau mau bisa mendapatkan sepuluh lelaki sekali pun untuk dijadikan simpananku?
10180Please respect copyright.PENANACkXzo3HYQ7
10180Please respect copyright.PENANAkGLk55xxHz
Tidak. Aku memang sering bertualang. Tapi aku tak mau terikat dengan siapa pun kecuali dengan suamiku. Meski aku mendapatkan kenikmatan puluhan kali lipat dengan lelaki lain, aku hanya mengakui Bang Yadi sebagai lelaki yang paling kucintai dan akan tetap kucintai sampai kapan pun.
10180Please respect copyright.PENANAmjOgkIsBdF
10180Please respect copyright.PENANA894a5konqM
“Tidurlah sana,” kata suamiku tiba-tiba, “Ini sudah jam setengah dua pagi.”
10180Please respect copyright.PENANAZ0mrM5e41t
10180Please respect copyright.PENANAazhJbQ8spM
“Abang sendiri gak tidur?”
10180Please respect copyright.PENANAxLZShNIcJr
10180Please respect copyright.PENANAEZKNXOrNB2
“Gak. Ini masih banyak yang harus dikerjain, besok harus terbawa ke Banjarmasin.”
10180Please respect copyright.PENANA1mZSzgpNAk
10180Please respect copyright.PENANA7WJjZFj0ea
“Abang besok mau ke Banjarmasin?”
10180Please respect copyright.PENANAyj7uTjrnOV
10180Please respect copyright.PENANAoP4Iqq6V2P
“Iya, ada beberapa surat penting yang harus secepatnya kutandatangani di sana.”
10180Please respect copyright.PENANAOt0kAwxJPM
10180Please respect copyright.PENANARFvRnVdDHY
“Ikut Bang…!”
10180Please respect copyright.PENANACDVoWZ5nb9
10180Please respect copyright.PENANAoZHlpV4qLa
“Ayo aja.”
10180Please respect copyright.PENANAPgUBLeUzVU
10180Please respect copyright.PENANAhroXQ8rEhh
“Tapi…di sana panas ya hawanya.”
10180Please respect copyright.PENANAAIEMA7MYPh
10180Please respect copyright.PENANAnWqCZ3Y9fv
“Panas sekali. Lebih panas daripada Jakarta atau Surabaya.”
10180Please respect copyright.PENANAQE4QDY46Ot
10180Please respect copyright.PENANAj7xyfS1jnW
“Ah…pasti belepotan keringet mulu nanti…”
10180Please respect copyright.PENANAX8oBzFq1aS
10180Please respect copyright.PENANASs0W8pT9qy
“Di hotel kan pake AC, di hotel juga pake AC.”
10180Please respect copyright.PENANA73PDL4qo1D
10180Please respect copyright.PENANA2ESK5UktXT
“Males ah…di sini kan gak bisa ditinggalin lama-lama Bang.”
10180Please respect copyright.PENANA8PNjJ0cuMQ
10180Please respect copyright.PENANATutJDvYJJC
“Emangnya gak kangen sama Edo dan Leo?”
10180Please respect copyright.PENANAJaWZgJUP5w
10180Please respect copyright.PENANA5lFJce3bln
Aku terperangah mendengar ucapan suamiku itu. Kalau aku bicara jujur, aku akan bilang, tentu saja aku kangen kepada mereka. Tapi masa aku harus bicara seperti itu kepada suamiku?
10180Please respect copyright.PENANA4i0PAhO7zo
10180Please respect copyright.PENANArSgsnkmJad
Maka kataku, “Ah, kalau mereka kangen, tentu mereka datang ke kota ini. Masa aku harus nyebrang lautan hanya untuk berjumpa dengan mereka?”
10180Please respect copyright.PENANAZLUgn0rAbu
10180Please respect copyright.PENANAHnCNUGCHeA
Lalu kutinggalkan ruang kerja pribadi suamiku. Melangkah dengan batin gontai ke dalam kamarku.
10180Please respect copyright.PENANAidcMh6N4lk
10180Please respect copyright.PENANABJ7diUIpl6
Jam dinding sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Tapi batinku yang sedang kemelut ini membuatku tak dapat tidur.
10180Please respect copyright.PENANAsU8nXxSnTw
10180Please respect copyright.PENANAin40wObyfl
Pengakuan suamiku, bahwa istrinya empat orang itu, memang cukup memukulku. Dan terbayang olehku betapa cantik-cantiknya istri ketiga dan keempat itu. Tentu saja. Kalau tidak cantik, tak mungkin suamiku mau menikahi mereka.
10180Please respect copyright.PENANAfjVEbTH7QZ
10180Please respect copyright.PENANAi6E3mkZYb1
Lalu seberapa cantik aku kini di mata suamiku? Apakah aku tidak menarik lagi dan cuma dijadikan symbol status belaka baginya, sementara cintanya sudah beralih ke istri lain?
10180Please respect copyright.PENANAeAdDAq3vCd
10180Please respect copyright.PENANApjBD9ubQ5e
Aku berusaha untuk bersabar dan berbesar hati. Terlebih kalau mengingat bahwa langkah-langkahku sendiri sudah gila-gilaan. Tapi dengan kebinalan demi kebinalan yang sudah kulakukan, apakah aku tak punya hak untuk cemburu lagi?
10180Please respect copyright.PENANAZvBDCFIA2O
10180Please respect copyright.PENANApby2kt9xSn
Masalahnya, kalau suamiku sekadar berselingkuh saja dengan wanita lain, aku masih bisa memaklumi dan memaafkannya. Tapi diam-diam menikahi dua wanita lain yang katanya bernama Nuryati dan Anna Karina itu, benar-benar terasa seperti pukulan berat yang menghantam batinku.
10180Please respect copyright.PENANAb5trmlrt41
10180Please respect copyright.PENANA0pLlgAwcoA
Padahal aku sudah cukup “bijak” dengan memintanya agar menikahi Uni Erna sebagai istri keduanya. Lalu…apakah dua istri pun masih belum cukup baginya?
10180Please respect copyright.PENANAQZltALP1ux
10180Please respect copyright.PENANA2DNLlu6GvV
Lalu, kalau timbul protes di dalam hatiku, apakah aku ini tergolong istri yang mau menang sendiri?
10180Please respect copyright.PENANAMIr7zxVQdU
10180Please respect copyright.PENANAmOWxJx6t2q
Bukankah aku sendiri sudah melangkah sedemikian binalnya, sehingga lelaki demi lelaki kubiarkan menikmati kehangatan tubuhku? Kubiarkan menggasak sekujur tubuhku habis-habisan? Lalu kenapa aku tak tahu diri dan mempersoalkan istri ketiga dan keempat itu?
10180Please respect copyright.PENANArnX78fvqKZ
10180Please respect copyright.PENANAKAZsJWsnrF
Aaaah…entahlah….dalam suasana batin kemelut ini aku tak bisa berpikir jernih lagi.
10180Please respect copyright.PENANAC46rDloMbi
10180Please respect copyright.PENANAKONhQvGI6i
Ketika terdengar ayam mulai berkokok di kejauhan, barulah aku tertidur.
10180Please respect copyright.PENANAgmwZXRjuTl
10180Please respect copyright.PENANAQUzaPqdwy5
Demikian nyenyaknya tidurku, sehingga baru terbangun setelah jam menunjukkan pukul setengah duabelas siang.
10180Please respect copyright.PENANAAeDaw2QITT
10180Please respect copyright.PENANAYsyCxyd89r
Dengan malas-malasan aku turun dari tempat tidur. Masuk ke kamar mandi, tapi cuma untuk sikat gigi dan cuci muka.
10180Please respect copyright.PENANABncIO5QCx5
10180Please respect copyright.PENANA6mahWEmsS3
Pada waktu melangkah ke ruang keluarga, kulihat suamiku sudah berpakaian rapi dan sudah menyiapkan kopor pakaian.
10180Please respect copyright.PENANAL9q9ULpLLK
10180Please respect copyright.PENANAZcfq8bprDa
“Abang tadi gak tidur?” tanyaku dengan kening berkerut.
10180Please respect copyright.PENANAsI0WtUxpeN
10180Please respect copyright.PENANANnngxX5mZZ
“Tidur sejam di ruang kerja,” sahutnya tanpa ekspresi, “Oke, aku berangkat dulu ya.”
10180Please respect copyright.PENANAkp6FgXNUxp
10180Please respect copyright.PENANAn7FCE3N6bi
Ia memelukku. Mencium bibir dan keningku. Tapi perasaan halusku berkata bahwa semuanya itu tidak semesra dahulu lagi.
10180Please respect copyright.PENANA2Ob08xZlc4
10180Please respect copyright.PENANAzeNfUCrJoO
Tapi sebagai seorang istri, aku mengucapkan, “Semoga penerbangannya lancar, selamat sampai tujuan ya Bang.”
10180Please respect copyright.PENANAPV2970aoF7
10180Please respect copyright.PENANACDYEFUuen0
“Amien,” sahutnya, lalu memanggil sopir taksi yang sudah menunggu di depan rumah dan menyuruhnya memasukkan koper besar itu ke bagasi taksinya.
10180Please respect copyright.PENANAJEcbXpbi9R
10180Please respect copyright.PENANAuUhadOUV1I
Setelah suamiku berlalu, aku tertunduk kelu. Ada perasaan sepi yang mencekam. yang membuatku tak tahu lagi apa yang harus kulakukan. Padahal sejak menikah dengan Bang Yadi, aku sudah terbiasa ditinggalkan berhari-hari. Bahkan belakangan ini ia bisa lebih dari sebulan tak pulang-pulang. Tapi mengapa sekarang aku jadi dicekam perasaan kesepian yang teramat sangat begini?
10180Please respect copyright.PENANAVUpSlRMwnj
10180Please respect copyright.PENANAi7F1qVZLU0
Akhirnya aku mandi, karena tadi baru cuci muka dan sikat gigi. Sambil berpikir apa yang harus kulakukan agar kesepianku ini terobati. Tak usahlah mengajak ketemuan dengan lelaki mana pun, yang penting aku ingin mengusir kesepian ini dan bisa berpikir jernih lagi.
10180Please respect copyright.PENANA5rQbbE7zMc
10180Please respect copyright.PENANAFxd4E0ac4J
Sebelum meninggalkan rumah, kusempatkan makan roti bakar dulu di kantin.
10180Please respect copyright.PENANAq9veM0Ahty
10180Please respect copyright.PENANAoS8fbsh6HN
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku menuju mall yang biasanya mampu mengusir rasa kesepianku. Kebetulan aku ingin mengganti casing hapeku yang sudah tampak lusuh.
10180Please respect copyright.PENANANGZYmzWXWm
10180Please respect copyright.PENANADh8E836k0p
Di counter asesori hape itulah bahuku ditepuk, disertai suara lelaki dari belakangku, “Erni?!”
10180Please respect copyright.PENANA0vnP8LmaTz
10180Please respect copyright.PENANA5iya3FPWcs
Aku terkejut dan menoleh. Dan lebih terkejut lagi ketika kulihat seorang lelaki tampan berdiri di dekatku, dengan senyumnya yang…..oooh….rasanya sekujur tubuhku jadi lunglai…karena ternyata lelaki itu Aria…! Ya…Aria yang dahulu pernah merajut cinta di masa remaja denganku. Cinta pertamaku !
10180Please respect copyright.PENANAblcx9H1rlC
10180Please respect copyright.PENANA3n0SIqATqJ
“Jadi sekarang tinggal di kota ini?” tanyanya sambil menjabat tanganku.
10180Please respect copyright.PENANAYeN66GBssE
10180Please respect copyright.PENANAGlWP51gDOG
“Iya,” aku mengangguk. Dengan jantung memukul kencang.
10180Please respect copyright.PENANACk29fJZPid
10180Please respect copyright.PENANA7Dlk6Xkbbs
“Erwin udah cerita bahwa kamu jadi istri temannya yang seorang pengusaha besar.”
10180Please respect copyright.PENANArntRSoNOkr
10180Please respect copyright.PENANA9DqojQvJGp
Aku terkejut dan serasa diingatkan bahwa dalam salah satu acara swinger, aku pernah jadi pasangan adik Aria yang bernama Erwin itu. Ah…jangan-jangan Erwin sudah cerita banyak dan mungkin saja dilebih-lebihkan. “Erwin ngomong apa mengenai aku?” tanyaku.
10180Please respect copyright.PENANAkzncFphCLc
10180Please respect copyright.PENANA7QNIPzHpBV
“Gak ngomong apa-apa. Cuma bilang ketemu sama kamu dalam suatu acara reuni,” sahutnya.
10180Please respect copyright.PENANAGrQPU7mnur
10180Please respect copyright.PENANAL5E0MJMN1d
Hmm…mudah-mudahan saja Erwin belum pernah bicara masalah yang terjadi antara dirinya dengan diriku.
10180Please respect copyright.PENANA7cXIPXLb85
10180Please respect copyright.PENANAkdu1GWG6HA
“Mana suamimu?” tanyanya.
10180Please respect copyright.PENANAh34YagVD0j
10180Please respect copyright.PENANAQnbZ0WFsf0
“Baru berangkat ke Kalimantan tadi. Istrimu mana?” aku balik bertanya.
10180Please respect copyright.PENANAaw6xmgKG86
10180Please respect copyright.PENANAf8ci27EvAx
“Di Jakarta. Gak ikut ke sini,” sahutnya sambil menepuk lenganku, “rasanya seperti mimpi ketemu lagi denganmu setelah kita sama-sama dewasa begini.”
10180Please respect copyright.PENANA2QzcnnzJAt
10180Please respect copyright.PENANAmizFlqL7Zx
“Sama…aku juga rasa seperti ngimpi,” kataku, “dalam rangka apa kamu ke kota ini sekarang?”
10180Please respect copyright.PENANAr3wLWbDPVE
10180Please respect copyright.PENANAxEHyOwYuss
“Tugas dari kantor.”
10180Please respect copyright.PENANALLQuvrVVLB
10180Please respect copyright.PENANAeRdCAd7BjT
“Dengan teman-teman sekantor?”
10180Please respect copyright.PENANAVRbqscORwD
10180Please respect copyright.PENANAdxqI51mvqz
“Gak. Cuma aku sendirian.”
10180Please respect copyright.PENANA0abc46fRHI
10180Please respect copyright.PENANA1Ht8AYV0Sf
“Berapa lama kamu di sini?”
10180Please respect copyright.PENANAybCBHVcpGa
10180Please respect copyright.PENANAtHSzDB7pDt
“Paling juga tiga hari lagi aku pulang ke Jakarta.”
10180Please respect copyright.PENANAAm7EYkR5q8
10180Please respect copyright.PENANAepyrSvwwdL
“Nginap di mana?”
10180Please respect copyright.PENANAr8qpUc1ZWk
10180Please respect copyright.PENANAlseNielrlL
Aria menyebutkan nama hotel yang sangat kukenal. Disusul dengan pertanyaan, “Kenapa? Mau nemenin aku di hotel?”
10180Please respect copyright.PENANA6i7oO7lIzv
10180Please respect copyright.PENANAnQ321bxKxS
“Nemenin apa?” tanyaku disertai kerlingan menggoda.
10180Please respect copyright.PENANAwQs0IGqZcF
10180Please respect copyright.PENANA6g7mjbhb5z
“Nemenin ngobrol…nemenin makan dan sebagainya…mmm…hitung-hitung nostalgia masa remaja aja.”
10180Please respect copyright.PENANA7AnOkwWbHX
10180Please respect copyright.PENANALtdOdSn9sj
Jujur, batinku tergetar mendengar kata “nostalgia” itu. Karena aku dan Aria pernah menggoreskan kenangan indah di masa remajaku. Tapi pada saat itu masih serba terbatas. Tiada langkah yang lebih dari sekadar berciuman.
10180Please respect copyright.PENANAoeHUX6Bff5
10180Please respect copyright.PENANAestX3TDTA7
Aku dengan Aria putus dengan baik-baik. Sehingga aku tetap menganggapnya sebagai orang dekat, meski sekian lamanya aku baru dipertemukan lagi dengannya. Maka tanpa sungkan-sungkan kutanyakan di kamar nomor berapa dia menginap di hotel itu? Ia pun menyebutkan nomor kamarnya. Lalu aku berjanji akan datang ke hotel itu nanti malam.
10180Please respect copyright.PENANAjxismlwdLu
Setelah tukaran nomor hape, kami berpisah. Setelah mengganti casing dan cover hape, aku kembali ke basement paling bawah, di mana mobilku diparkir. Aria entah pergi ke mana setelah berjanji untuk melanjutkan obrolan di hotel nanti malam. Tapi baru saja mobilku keluar dari pintu parkir, hapeku berdering. Aria yang call. Supaya tidak mengganggu tanganku yang sedang nyetir, kupasang handsfree hapeku.
10180Please respect copyright.PENANAudipwFSwLW
10180Please respect copyright.PENANAyTA1B3Iwm8
Lalu:
10180Please respect copyright.PENANAPpvyzo99TZ
10180Please respect copyright.PENANAMLcfeN7dKA
“Tau gak, tadi kalau kita ketemunya bukan di tempat umum, mau saja rasanya kupeluk dirimu seerat-eratnya, Er.”
10180Please respect copyright.PENANAzFND6B6CxN
10180Please respect copyright.PENANAQaGdVHcmnG
Tergetar batinku mendengar ucapan itu. Tapi entahlah, aku tak mau dipandang murahan oleh mantan pacar pertamaku itu. Karena itu aku malah bertanya, “Tadi ada yang lupa kutanyakan. Anakmu udah berapa orang?”
10180Please respect copyright.PENANADbRaUTip8U
10180Please respect copyright.PENANA8I2nocZbxl
“Dua orang. Kamu?”
10180Please respect copyright.PENANAUYala5FBvV
10180Please respect copyright.PENANAlaio1FKd6F
“Baru satu.”
10180Please respect copyright.PENANAbsDl3SEupb
10180Please respect copyright.PENANAVs6f8drZxw
“Sengaja distop dulu?”
10180Please respect copyright.PENANAVjn43x55HY
10180Please respect copyright.PENANAYaNvjg7Ir8
“Iya. Biar anakku gede dulu. Jangan punya adik dulu.”
10180Please respect copyright.PENANAKUJHZhsFxr
10180Please respect copyright.PENANAWnkUFOOkVE
“Hmm…sekarang kita sudah menjadi bapak dan ibu ya.”
10180Please respect copyright.PENANAH53G6ToYY3
10180Please respect copyright.PENANAPU0PWe74Nr
“Iya. Bapak muda dan ibu muda. Sekarang kamu sudah tigapuluh kan?”
10180Please respect copyright.PENANAiFNqIJ8MRm
10180Please respect copyright.PENANAtjTIZ9YAnl
“Iya. Seminggu yang lalu aku genap tigapuluh tahun.”
10180Please respect copyright.PENANAUa5sjSy2XQ
10180Please respect copyright.PENANANCYzCz7ebm
“Ohya? Terlambat dong aku ngasih ucapan selamat ulang tahunnya. Mau kado apa?”
10180Please respect copyright.PENANAant4wTUPni
10180Please respect copyright.PENANAMszjJYi98M
“Kadonya? Jangan berupa barang deh. Aku ingin mendapatkan ciuman mesra aja…seperti suka kita lakukan pada waktu masih pacaran dulu.”
10180Please respect copyright.PENANAcnRFw8kVsI
10180Please respect copyright.PENANAXqiPfbLB2r
“Mmm…ciuman lewat telepon ini aja ya. Emwuaaaah…”
10180Please respect copyright.PENANAcq1r3GLKO2
10180Please respect copyright.PENANAkyAGqqii1Z
“Gak ah…gak kerasa lewat telepon sih. Nanti malam aja ya Er…please….”
10180Please respect copyright.PENANAoSBz4oGtZ5
10180Please respect copyright.PENANAb12g4Ke4yR
“Aku kan udah punya suami, Ar.”
10180Please respect copyright.PENANAgcj5q445P3
10180Please respect copyright.PENANAUV2vPrudW1
“Aku juga udah punya istri. Tapi aku tak mau munafik. Pertemuan kita barusan…benar-benar menggetarkan hatiku…menggetarkan cintaku padamu, sayang.”
10180Please respect copyright.PENANARIiW7oRlzq
10180Please respect copyright.PENANAzgL8rqvuUh
Aria…Aria…tahukah kau bahwa tadi aku pun sangat tergetar setelah melihat dirimu berdiri di depan mataku?
10180Please respect copyright.PENANA6eyn2rTjW7
10180Please respect copyright.PENANAY2MjJNyKWz
Tapi entah kenapa, aku ingin tetap kelihatan sebagai wanita terhormat di mata mantan kekasihku itu. Maka kataku, “Nanti malam aja kita sambung ya Ar. Ini aku lagi nyetir, takut nabrak mobil lain…”
10180Please respect copyright.PENANAbyKMRzbczk
10180Please respect copyright.PENANAxwEa0p9s2v
“Oh, kamu lagi nyetir? Ya udah…aku tunggu nanti malam, ya Erniku sayang…”
10180Please respect copyright.PENANAGNneZR0L34
10180Please respect copyright.PENANAgxzVfvp2Gp
Aku termangu lagi. Mendengar istilah “Erniku sayang” itu, terbayang lagi kisah remajaku bersama Aria dahulu. Semuanya masih tergambar dengan jelas.
10180Please respect copyright.PENANAB1QOFf7jpt
10180Please respect copyright.PENANASK1rL4kdPE
Kalau saja pamanku merestui hubunganku dengan Aria, pasti ia sudah menjadi suamiku sejak lama. Tapi pamanku lebih menyukai Bang Yadi. Sehingga terpaksa hubunganku dengan Aria diputuskan.
10180Please respect copyright.PENANA3nJo69brrL
10180Please respect copyright.PENANAf5dzvwTiDo
Pada masa remaja, aku memang anak yang penurut. Aku juga sadar bahwa paman yang merawat dan menyayangiku dari kecil sampai dewasa. Sehingga aku merasa berhutang budi benar padanya. Meski masih remaja, aku sudah punya pikiran ingin membalas kebaikannya sebisaku. Karena itru, ketika paman menganjurkan untuk menerima lamaran Bang Yadi, aku langsung menerimanya saja, meski cinta pertamaku harus kuhancurkan. Dan aku bahagia melihat pamanku senang dengan penerimaan lamaran Bang Yadi itu. Lalu aku berusaha menutup pintu hatiku. Berusaha untuk mengalihkan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Meski aku sudah berada di alam baru, alam yang mulai diperkenalkan oleh suamiku sendiri, tiada seorang lelaki pun yang kucintai di dunia ini selain Bang Yadi seorang. Lelaki mana pun bisa memiliki tubuhku, tapi cintaku tetap hanya untuk Bang Yadi.
10180Please respect copyright.PENANA8eLl5r7Wse
10180Please respect copyright.PENANAxwjv9zrjK8
Tapi…sejak mendengar pengakuan suamiku, bahwa ia memiliki empat istri, bukan cuma aku dan Uni Erna….entahlah…rasanya aku tak bisa menerimanya. Kalau sekadar selingkuh dengan perempuan lain, aku pun takkan mempersoalkannya, karena aku sendiri juga agak kerap melakukannya (tapi selalu laporan kepada suamiku).
10180Please respect copyright.PENANAzZgSarcvAC
10180Please respect copyright.PENANAV2FF110Xlk
Ya, aku bisa mentolerir jika suamiku selingkuh dengan perempuan lain. Karena mungkin saja ia hanya menyalurkan kebutuhan biologisnya semata. Tapi…kalau menikahi perempuan lain…aku yakin…pasti ada cinta di hati suamiku. Bukan sekadar menyalurkan kebutuhan biologisnya semata.
10180Please respect copyright.PENANAcP8U0syP5B
10180Please respect copyright.PENANAitIJigW4jk
Lalu…masih adakah perasaan cinta di hati Bang Yadi kepadaku? Apakah perkawinannya denganku sekarang sudah tinggal symbol status belaka, sementara cintanya sudah beralih ke perempuan lain?
10180Please respect copyright.PENANAETmOGYaNg8
10180Please respect copyright.PENANAAin8pcFney
Hmm…seandainya tidak ada masalah itu, sudah pasti aku akan menolak pertemuan empat mata dengan Aria. Karena aku sangsi apakah aku masih bisa mempertahankan diri pada waktu ia menghendaki lebih dari ciuman atau tidak.
10180Please respect copyright.PENANA20Yv0acf3a
10180Please respect copyright.PENANAiXFPnucRCg
Tapi masalah suamiku yang ternyata punya istri empat orang itu membuat batinku kemelut dan murka.
10180Please respect copyright.PENANAq3mmewpje5
10180Please respect copyright.PENANAEdQTN4Kg9r
Dan aku tidak tahu lagi apa yang akan terjadi dengan Aria nanti. Sehingga aku sampai pada suatu keputusan…que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah !
10180Please respect copyright.PENANASyUAD2BMu5
10180Please respect copyright.PENANAY5weQeQVTK
10180Please respect copyright.PENANAfM4yqKzK0M
Jam setengah tujuh malam aku sudah menyiapkan diri sesiap-siapnya. Bahkan diam-diam aku memasukkan tas pakaianku ke bagasi mobilku, untuk persiapan kalau-kalau aku harus menginap di hotel nanti. Tapi pada waktu menuju kamar Aria, aku akan melenggang saja dengan tas kecilku. Tas pakaian itu akan kutinggalkan di bagasi mobil. Dan hanya akan kukeluarkan jika sudah ada kepastian harus menginap di hotel itu.
10180Please respect copyright.PENANA0jokr81qKn
10180Please respect copyright.PENANAzla5oR9DVZ
Meski sudah banyak pengalaman bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku, anehnya kali ini aku agak degdegan waktu sedang mengemudikan mobilku menuju hotel tempat Aria menginap. Masalahnya aku sudah bisa membayangkan apa yang mungkin terjadi nanti. Rasanya mustahil kalau Aria cuma minta dicium doang. Tapi yah..que serra serra…apa yang mau terjadi terjadilah.
10180Please respect copyright.PENANAexfa2KWk3J
10180Please respect copyright.PENANAgtEaneMX0w
Begitu mobilku memasuki area parkir, aku memberitahu Aria lewat hapeku, “Ini aku sudah mau parkir di hotel, Ar.”
10180Please respect copyright.PENANA4A3hLEVtiX
10180Please respect copyright.PENANAhFWlnde94I
“Oh…yayayaa…tunggu di lobby aja. Aku akan menjemput ke situ, sayang.”
10180Please respect copyright.PENANA57MDjbAaXs
10180Please respect copyright.PENANAktFu0qC7yY
Dan ketika Aria muncul di lobby…batinku bergetar hebat melihat senyumnya yang menggugahkan kenangan lamaku. Ah…apakah aku sudah menjadi wanita cengeng malam ini? Kenapa perasaanku mendadak jadi mellow begini?
10180Please respect copyright.PENANASzAFPc1O5v
10180Please respect copyright.PENANAUUG8v2cuii
Kenapa aku tertunduk malu-malu waktu melihat tatapan teduh Aria itu?
10180Please respect copyright.PENANAEU1okcxGeB
10180Please respect copyright.PENANASHw25xlJaC
Dan ketika Aria menggandeng pinggangku menuju pintu lift, batinku serasa dinaungi keteduhan dan kesejukan. Seakan-akan aku kembali ke masa remajaku dahulu.
10180Please respect copyright.PENANAXiyqVRAg76
10180Please respect copyright.PENANApcyM2w7Lxb
Setibanya di dalam kamar tertutup, kedua tangan Aria mengepit sepasang pipiku. Dan bibirnya mendekat…perlahan tapi pasti…sampai akhirnya menciumi bibirku dengan mesra dan hangatnya.
10180Please respect copyright.PENANAAwcDLJ3xL1
10180Please respect copyright.PENANAqW5urfh2UG
Oh, Aria…Aria…kenapa kita harus bertemu lagi? Bukankah kini keadaannya sudah berubah? Bukankah kita sekarang sudah sama-sama memiliki pasangan hidup? Tapi kenapa perasaanku ini malah lebih mendalam daripada waktu masih pacaran denganmu dahulu?
10180Please respect copyright.PENANA99WDnya2f3
10180Please respect copyright.PENANAwnrsefT00g
Lalu Aria mengajakku duduk berdampingan di sofa. Aku menurutinya saja. Tapi setelah duduk merapat dengannya, sekujur tubuhku terasa lemas. Lemas dalam indahnya berada di dekat lelaki yang dahulu sangat kucintai itu.
10180Please respect copyright.PENANAjL8J1EVHmu
10180Please respect copyright.PENANAqMUQWMBEAL
Barangkali aku harus mengakuinya sejujur mungkin, bahwa cintaku kepada Aria tidak pernah layu. Hanya saja sebagai seorang istri, aku memaksakan diri untuk mencintai Bang Yadi sambil berusaha untuk melupakan Aria. Memang butuh waktu untuk melupakan cinta pertamaku itu. Lalu aku berhasil melupakannya, kemudian kutujukan perasaan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Tapi…setelah berjumpa lagi dengan Aria dalam suasana seperti ini….oooh….apa yang sedang terjadi di dalam diriku ini?
10180Please respect copyright.PENANAPZnVJ5JMEH
10180Please respect copyright.PENANAQgyqfh3Hvo
Entahlah. Yang jelas, aku merebahkan kepalaku di paha Aria, sambil berpuas-puas menatap wajahnya.
10180Please respect copyright.PENANAyL0iiDcumM
10180Please respect copyright.PENANA1UrqfkCGkp
Dan hatiku semakin luluh ketika Aria membelai rambutku, terkadang menciumi bibirku denga kemesraan yang menghanyutkan.
10180Please respect copyright.PENANAr7psGJpp8X
10180Please respect copyright.PENANAAMVdvgeK59
“Nginap aja di sini ya sayang,” kata Aria sambil megusap pipiku dengan lembut.
10180Please respect copyright.PENANAmcDQPIZok5
10180Please respect copyright.PENANAIQNU8aIxWd
Aku tidak menjawabnya.
10180Please respect copyright.PENANAG95IEKcbvU
10180Please respect copyright.PENANAryiVYOHEO2
“Mau kan tidur bersamaku malam ini?”
10180Please respect copyright.PENANAtaHjVUpBKX
10180Please respect copyright.PENANAhrQxbVK9Q7
“Takut…”
10180Please respect copyright.PENANAdoSWpag67k
10180Please respect copyright.PENANAfBADfImdGO
“Takut apa?”
10180Please respect copyright.PENANAmqIbtpono0
10180Please respect copyright.PENANAc8dJhLUffW
“Takut gak mau pisah lagi sama kamu…”
10180Please respect copyright.PENANAPwGPM5y4J8
10180Please respect copyright.PENANARNHoeVuKfK
“Jangan pikirkan masalah itu dulu. Sekarang mumpung ada kesempatan, kita nikmati aja.”
10180Please respect copyright.PENANAsWIopJNBLM
10180Please respect copyright.PENANA1KwtcPnPuf
“Pakaianku di bagasi mobilku.”
10180Please respect copyright.PENANAB4kXz806ML
10180Please respect copyright.PENANAu8p23bNDHE
“Ohya?! Mana kunci mobilnya? Biar kuambilin,” Aria bangkit dengan sikap bersemangat.
10180Please respect copyright.PENANAvaR4IRZWBc
10180Please respect copyright.PENANA4c303TIMON
Kuambil kunci mobilku dari tas kecilku, lalu kuberikan pada Aria sambil menyebutkan nopol mobilku.
10180Please respect copyright.PENANA8jVoHPQkFq
10180Please respect copyright.PENANApTjdTqoR29
Aria tampak senang sekali. “Tunggu sebentar ya sayang,” katanya sambil membuka pintu kamar, kemudian meninggalkanku sendirian di dalam kamar ini.
10180Please respect copyright.PENANAVXoDy0YbyB
10180Please respect copyright.PENANAzbsnTcl06b
Hanya beberapa menit Aria meninggalkanku. Lalu muncul lagi sambil menjinjing tas pakaianku.
10180Please respect copyright.PENANAEJtd8oetM9
10180Please respect copyright.PENANAAFfiz0Gjd4
“Kamu bawa pakaian ganti…bikin aku senang aja,” kata Aria sambil meletakkan tas pakaianku di atas meja kecil.
10180Please respect copyright.PENANAzLcvtwxF0z
10180Please respect copyright.PENANAxKMF6FK1YI
“Ke mana pun aku pergi, selalu membawa pakaian untuk ganti. Hanya untuk persiapan kalau pakaian yang kukenakan kotor. Bukan sengaja merencanakan tidur di sini.”
10180Please respect copyright.PENANAuPtkOKAcXL
10180Please respect copyright.PENANAHn9MRATWvV
“Whatever lah…yang penting kamu bisa bersamaku malam ini….malah maunya sih sampai aku mau pulang ke Jakarta nanti.”
10180Please respect copyright.PENANABFx9xRWWPv
“Kamu berkeras banget ingin aku tidur di sini, emangnya mau ngapain?” tanyaku sambil membuka tas pakaianku dan mempertimbangkan pakaian tidur mana yang cocok kukenakan malam ini.
10180Please respect copyright.PENANAG8KMQ5JHU2
10180Please respect copyright.PENANA2HY6JtMlda
“Ingin mengobati kerinduanku selama bertahun-tahun,” sahut Aria sambil memelukku dari belakang.
10180Please respect copyright.PENANAEllkCSS0eJ
10180Please respect copyright.PENANA5AmT8Bi0vF
“Sabar dulu dong sayang,” kataku sambil mengeluarkan kimono importku yang terbuat dari kain handuk halus berwarna kuning muda, “Aku mau ganti pakaian dulu ya.”
10180Please respect copyright.PENANA2ao47d2oYu
10180Please respect copyright.PENANARGdIeO8u0L
Aria melepaskan pelukannya dan membiarkanku menuju kamar mandi, untuk mengganti baju kaus dan celana corduroyku di dalam kamar mandi.
10180Please respect copyright.PENANAHra3JGBkKw
10180Please respect copyright.PENANARcbRR4ZoVi
Waktu berganti pakaian di kamar mandi, sengaja pintunya tidak kukuncikan. Tapi Aria tidak berani membukanya. Itulah salah satu sifatnya yang aku sukai. Ia tak mau bertindak sembarangan dalam segala hal.
10180Please respect copyright.PENANAoQT9XBRUwC
10180Please respect copyright.PENANAPWHgeWe8t0
Tapi tahukah Aria bahwa hasrat birahiku mulai berdesir-desir sejak ia mencium bibirku tadi?
10180Please respect copyright.PENANApNVt3dhWSh
10180Please respect copyright.PENANA0y76wa8B8t
Tak lama kemudian, aku sudah mengenakan kimono tebal itu, sementara baju kaus dan celana corduroyku sudah kugantungkan di kapstok kamar mandi. Bahkan behaku juga kugantungkan di situ.
10180Please respect copyright.PENANAJTh4PnnJb1
10180Please respect copyright.PENANAJZ7NIkoW6E
Lalu aku keluar dari kamar mandi, disongsong dengan senyuman Aria yang selalu saja membuatku luluh.
10180Please respect copyright.PENANA6VxrqYH5yg
10180Please respect copyright.PENANAjQ7XOGgVMi
“Dalam pakaian apa pun, kamu tetap cantik di mataku, sayang,” kata Aria sambil menggandeng pinggangku dan kembali mengajakku duduk di sofa berkulit putih bersih itu.
10180Please respect copyright.PENANAUqRpxYk5Zx
10180Please respect copyright.PENANAHex5dNIOhG
Di sofa itulah Aria memeluk leherku, kembali menciumi bibirku, lalu terdengar suaranya, “Dahulu banyak larangan, gak boleh menyentuh ini dan itu. Sekarang gimana? Masih ada larangan?” tanya Aria sambil menciumi leherku.
10180Please respect copyright.PENANAIaJlVdfKC0
10180Please respect copyright.PENANA80nTReWvGg
Aku cuma tersenyum. Memang dahulu Aria kubatasi, cuma boleh mencium pipi dan bibirku. Menyentuh payudaraku pun belum pernah kuizinkan. Tapi kini? Masihkah larangan itu berlaku?
10180Please respect copyright.PENANAuuaePfJZxC
10180Please respect copyright.PENANA5Q7yTHB6lw
Bukankah hasrat birahiku sudah berdesir-desir begini hebatnya? Masih perlukah aku berlagak wanita terhormat yang tak pernah selingkuh dari suamiku?
10180Please respect copyright.PENANAATIGayzxC4
10180Please respect copyright.PENANANvzxJJiY1M
Maka kataku, “Whatever you want, do as you will.”
10180Please respect copyright.PENANApKp3eXayFU
10180Please respect copyright.PENANA681YYukW3M
Aria terperangah, lalu tersenyum.
10180Please respect copyright.PENANAaDulH8mK2B
10180Please respect copyright.PENANA6qPPzF5wtA
“Terimakasih, sayangku….” kata Aria sambil menciumi pipiku, “Aku masih dan akan tetap mencintaimu…sampai kapan pun. Hanya saja pertemuan kali ini terjadi dalam keadaan sama-sama dewasa. Maka tentu berbeda cinta di masa remaja dengan cinta di masa dewasa. Tapi bagaimana perasaanmu padaku? Masih adakah cinta di hatimu?”
10180Please respect copyright.PENANAKUKGKHK2Vc
10180Please respect copyright.PENANAssvh67Ee6u
“Pikir aja sendiri,” sahutku sambil mengerling manja, “Makanya aku datang ke sini karena apa?”
10180Please respect copyright.PENANAs18thFQJwK
10180Please respect copyright.PENANAMExqizNKJz
Aria ketawa kecil. Lalu meraih pergelangan tanganku, “Kalau begitu, kita pindah ke sana aja yok,” katanya sambil menunjuk ke tempat tidur bertilam seprai putih bersih itu.
10180Please respect copyright.PENANA5q8MZsR1d7
10180Please respect copyright.PENANAWZCLRRc6nr
Aku jadi manja lagi, seperti masa remajaku dulu. Diam saja di sofa itu, sehingga Aria menggodaku, “Mau kugendong?”
10180Please respect copyright.PENANAecMoqlAZ6Y
10180Please respect copyright.PENANA0aIm725niv
Aria mengangsurkan punggungnya. Maka sekalian aku memeluk lehernya dari belakang. Dan ia benar-benar menggendongku, lalu meletakkanku dengan hati-hati ke atas tempat tidur.
10180Please respect copyright.PENANAkJKm0EHgCo
10180Please respect copyright.PENANA2Hcaoc2UZA
Kini aku yang merengkuh lehernya. Dan Aria seperti mengerti apa yang kuinginkan. Ia mendekatkan bibirnya ke bibirku, lalu merapat dan saling lumat. Tapi ketika tangannya menyelinap ke arah payudaraku yang tak berbeha ini, kubisiki telinganya, “Sentuhlah dengan mulutmu, sayang.”
10180Please respect copyright.PENANAwhjpuAjWzg
10180Please respect copyright.PENANAOkrjOqQjpA
Aria mengangguk dan mendekatkan mulutnya ke arah oayudaraku. Pada saat itulah kulepaskan ikatan tali kimonoku, lalu kurentangkan kedua sisi kimonoku, sehingga payudaraku terbuka total di depan mata Aria. Inilah untuk pertama kalinya payudaraku dipertontonkan di depan mata Aria.
10180Please respect copyright.PENANAihJer5zN6e
10180Please respect copyright.PENANAR5AM3okxuG
Aria pun berkomentar, “Hmmm….payudaramu indah sekali, sayang.”
10180Please respect copyright.PENANA8hUz47vgJH
10180Please respect copyright.PENANANpaVHLhIiE
Lalu Aria benar-benar mengikuti permintaanku. Mulutnya mendekati puting payudara kiriku, sementara tangan kirinya memegang payudara kananku.
10180Please respect copyright.PENANAfI1LDJfZL8
10180Please respect copyright.PENANAMX0nUq6PMR
Desir birahiku semakin menguasai batinku ketika Aria mulai mengemut pentil payudara kiriku, sementara tangan kirinya mulai meremas-remas lembut payudara kananku.
10180Please respect copyright.PENANAqdzqnisTo9
10180Please respect copyright.PENANAAnIdxwuCNq
Entah kenapa, aku merasa inilah emutan yang paling indah dalam hidupku. Yang membuatku terlena dalam godaan birahi yang semakin menjadi-jadi.
10180Please respect copyright.PENANAyKK3f1PdH9
10180Please respect copyright.PENANA9DyqxLNUm7
Kubiarkan ia menjilati pentil payudaraku dan sesekali mengisapnya seperti bayi yang sedang menyusu. Namun diam-diam tanganku mulai masuk ke balik jerseynya. Mengusap-usap kulit punggungnya yang terasa hangat. Dan seperti digerakkan oleh tenaga magnetisme, kuturunkan celana dalamku sampai ke dekat lututku, karena mulut Aria mulai menurun ke arah perutku. Ini bisa dijadikan lampu hijau, bahwa Aria boleh menyentuh kemaluanku !
10180Please respect copyright.PENANALVHebI0bWL
10180Please respect copyright.PENANAvgTqXugPmz
Tapi tahukah Aria bahwa kemaluanku sudah mulai basah akibat emutannya di pentil payudaraku? Oh…sebaiknya ia jangan menjilati kemaluanku. Karena aku tak mau kemaluanku jadi terlalu basah.
10180Please respect copyright.PENANAi22gmNNGLQ
10180Please respect copyright.PENANAu0f4cK0eiY
Karena itu cepat kutarik lagi kepala Aria ke atas, lalu kucium bibirnya dengan binalnya. Sementara tanganku berusaha menarik ritsleting celana panjangnya, lalu berusaha menyelinapkan tanganku ke balik celana dalamnya. Aria membiarkan apa pun yang kulakukan.
10180Please respect copyright.PENANAd056sUQXSz
10180Please respect copyright.PENANAgGZg4giKOS
Jantungku memukul kencang setelah berhasil memegang penis mantan kekasih pertamaku itu. Dan nafsuku semakin menjadi-jadi. Sehingga tanpa ragu lagi kusembulkan penis Aria yang ternyata sudah sangat tegang itu. Lalu tanpa ragu pula kucolek-colekkan moncong penis itu ke celah kemaluanku yang sudah basah licin ini.
10180Please respect copyright.PENANAAKFXeygIF6
10180Please respect copyright.PENANAxVWGkFC2RT
Dan semakin basah licin setelah kurasakan nikmatnya mengelus-eluskan moncong penis itu ke celah kemaluanku.
10180Please respect copyright.PENANA0fxq2RKTYs
10180Please respect copyright.PENANAh2guYKDFja
Dan…oooh…moncong penis itu terasa mulai mendesak dengan kuatnya…mulai membenam ke dalam liang kemaluanku.
10180Please respect copyright.PENANAIqDOzJLELM
10180Please respect copyright.PENANAs5qsJ0rziy
Pada saat itulah kualihkan tanganku untuk memeluk leher Aria sambil merengek manja, “Aaaaa…Aria ….oooh….ini sudah mulai masuk, sayang….”
10180Please respect copyright.PENANAI7XCuTAUUs
10180Please respect copyright.PENANAHIb84jswlH
“Iya sayang…aku bahagia sekali…karena akhirnya aku bisa memilikimu…” sahut Aria tersengal, sementara penisnya mulai bergerak-gerak maju mudur di dalam liang senggamaku.
10180Please respect copyright.PENANAEY2DCEuxwu
10180Please respect copyright.PENANAaYpdMVW8X6
“Sebentar…celana dalamku harus dilepaskan dulu,” kataku sambil menggerakkan kaki kananku, lalu jari-jari kakiku menjepit celana dalamku dan mendorongnya sampai terlepas dari kakiku.
10180Please respect copyright.PENANAvVEF0UQpjH
10180Please respect copyright.PENANApDmgftZEIM
Aria pun melakukan hal yang sama. Batang kemaluannya tetap berada di dalam jepitan liang senggamaku, namun ia berusaha melepaskan celana panjang dan celana dalamnya.
10180Please respect copyright.PENANAK8BnV4wgyJ
10180Please respect copyright.PENANAUcCpEBEDNE
Aku sendiri sudah berhasil mengeluarkan kedua tanganku dari kimonoku. Lalu kutarik jersey Aria ke atas, sampai terlepas dari kepalanya.
10180Please respect copyright.PENANATRyHJPtwVa
10180Please respect copyright.PENANAJ6uO5YmS4R
Dan kami jadi sama-sama telanjang bulat kini.
10180Please respect copyright.PENANAqMj4KdWCnp
10180Please respect copyright.PENANAgNH0zE8K1U
Maka mulailah kami melakukannya dengan lebih leluasa. Bahwa Aria mulai mengentotku, sementara kedua pahaku terangkat tinggi ke atas, agar ia bisa mendorong penisnya sedalam mungkin.
10180Please respect copyright.PENANAxuokjmz7If
Aria…oh, Aria…tak kusangka akan terjadi juga kisah indah ini. Kisah tentang galaunya batinku di rumah, lalu bertemu denganmu dan akhirnya kegalauanku terobati olehmu. Padahal aku tak pernah merencanakannya. Apalagi kalau mengingat bahwa kita berlainan kota. Tapi dunia ini terkadang terasa kecil, sehingga kita dipertemukan lagi setelah sama-sama dewasa.
10180Please respect copyright.PENANAPpQ6So0UGu
10180Please respect copyright.PENANAmvXykZ71KU
Dan aku merasakan, disetubuhi oleh lelaki yang kucintai, luar biasa indahnya. Apalagi ketika Aria mengentotku sambil menciumi bibirku dengan lahapnya, sementara payudaraku pun tiada hentinya diremas-remas olehnya.
10180Please respect copyright.PENANAy12PAdnnJt
10180Please respect copyright.PENANAeZ6hu2fdCw
Sambil menikmati keperkasaan Aria, aku pun punya pikiran harus jauh lebih memuaskan daripada istri Aria. Karena itu aku mulai menggoyang pinggulku segila mungkin. Dengan gerakan meliuk-liuk, memutar-mutar dan menghentak-hentak. Napas Aria terdengar ngos-ngosan, tapi entotannya makin lama makin ganas. Terasa menggesek-gesek dinding liang senggamaku dan menonjok-nonjok dasar liang senggamaku, sebagai pertanda betapa panjang penis mantan kekasihku itu.
10180Please respect copyright.PENANABKQyeeRFod
10180Please respect copyright.PENANAPX4Shh9tMm
Dalam nikmat tak terlukiskan itu, aku pun meremas-remas rambut Aria dengan gemasnya. Dan mulutku tak terkendalikan lagi, terus-terusan melontarkan suara histerisku, “Ooooh…Aria…Aria sayang…..ini enak banget sayang……ooooh….iya….entot terus Ariaku sayang….enak sayang…iya…iya….aaaaaah….oooooh….aaaah…”
10180Please respect copyright.PENANAW9wO6a0vPl
10180Please respect copyright.PENANAyOHDmj4HEp
Begitu nikmatnya disetubuhi oleh lelaki yang masih dan akan tetap kucintai itu, membuatku cepat sekali mencapai puncak orgasmeku.
10180Please respect copyright.PENANAfRHfAtJTvP
10180Please respect copyright.PENANAyqJD3H0fSh
Maka pada saat Aria sedang ganas-ganasnya mengayun penisnya, aku justru sedang mengejang tegang sambil menahan napasku, dengan mata terbeliak lalu terpejam, dengan pinggul terangkat ke atas dan…aaaaah….terasa betapa nikmatnya puncak orgasmeku ini…sehingga aku sendiri merasakan betapa liang senggamaku berkejut-kejut, kemudian sekujur tubuhku serasa dialiri desir-desir nikmat yang tiada taranya…
10180Please respect copyright.PENANAAfBd4QkMWV
10180Please respect copyright.PENANAilBvecnB4D
Aku menggelepar, lalu sekujur tubuhku lemas kembali, dalam nikmat sedalam lautan.
10180Please respect copyright.PENANA1PUAehg4Rr
10180Please respect copyright.PENANAHpwzg27UZC
Tapi Aria masih asyik mengayun penisnya bermaju mundur di dalam liang senggamaku yang sudah basah licin ini.
10180Please respect copyright.PENANAjfnx5SJpir
10180Please respect copyright.PENANANWYvsVlf8a
Muncul lagi perasaan ingin lebih memuaskan daripada istri Aria itu. Maka kutahan rasa ngiluku sesaat, kemudian aku pun menggoyang pinggul lagi sebinal mungkin. Sehingga liang kemaluanku seolah memilin-milin dan meremas-remas batang kemaluan Aria yang tetap mantap bermaju-mundur itu.
10180Please respect copyright.PENANAqYHuRGS5gT
10180Please respect copyright.PENANAoKwBVcuZUt
“Kamu ikut kabe…?” tanya Aria terengah.
10180Please respect copyright.PENANAfqjiHLCyBv
10180Please respect copyright.PENANAARqEED581O
“Iya,..
ns3.144.128.235da2