9.Hangatnya Birahi Erni
Aku sadar bahwa aku bukan Erni yang dahulu lagi. Bukan Erni yang lugu dan tidak mementingkan sex di atas segalanya lagi.
5567Please respect copyright.PENANAClKL9Wyt0d
Ya, dahulu aku cuma menganggap sex sebagai kewajiban pasangan suami-istri belaka. Kalau suamiku menginginkannya, aku harus meladeninya. Karena sebagai seorang istri, aku wajib melayani hasrat birahi suamiku kapan pun ia menghendakinya. Kalau ia tidak menghendakinya, aku pun jarang memancing-mancing birahinya. Katakanlah aku seolah cuma seorang istri yang pasrah terhadap apa pun yang diinginkan oleh suamiku, sementara hasratku sendiri sering kutindas dengan menyibukkan diri pada usahaku (waktu masih punya toko dahulu).
5567Please respect copyright.PENANA1SSz77xdp4
5567Please respect copyright.PENANAPJiO2PiNQC
Tapi setelah suamiku memperkenalkan dunia sex yang berwarna-warni dan penuh variasi itu, sedikit demi sedikit diriku jadi berubah. Lalu aku merasa bahwa sex itu sesuatu yang teramat indah. Teramat hangat dan teramat nikmat.
5567Please respect copyright.PENANAcQyrFrA07T
5567Please respect copyright.PENANAzxdofJztcF
Karena itu aku selalu bersemangat tiap kali suamiku mengajak wife swap dengan teman-temannya. Bahkan ketika aku digangbang oleh teman-temannya, aku pun tidak menolaknya.
5567Please respect copyright.PENANAdDkdZCPW6m
5567Please respect copyright.PENANAJDs6HFN3IU
Semuanya itu sangat fantastis bagiku. Bahkan kalau aku mengingat setiap langkah seksual yang telah kualami itu, hasrat birahiku sering berdesir-desir dan sulit mengendalikannya. Karena itu, atas izin dari suamiku sendiri, aku meredakan hasrat itu dengan lelaki lain. Syarat dari suamiku cuma harus mencatat setiap langkahku jika terjadi hubungan seksual dengan lelaki lain.
5567Please respect copyright.PENANACCfVSdtnXs
5567Please respect copyright.PENANAS66lsC7W0g
Walaupun diberi keleluasaan untuk mendapatkan lelaki lain manakala aku tak kuasa lagi menahan hasratku, namun aku berusaha untuk mengendalikan diri. Karena keutuhan perkawinanku dengan Bang Yadi, adalah di atas segala-galanya. Dan meski sudah ada beberapa lelaki yang singgah dalam perjalanan hidupku, namun aku tau bahwa cintaku hanya untuk Bang Yadi seorang.
5567Please respect copyright.PENANATaDcPxu3qI
5567Please respect copyright.PENANAaMHqxzxhAX
Namun sampai kapan aku bisa bertahan dalam kendaliku sendiri ini? Bukankah makin lama suamiku makin jarang pulang? Bukankah kalau hasrat birahiku sedang menagih-nagih, aku sulit menguasai diri?
5567Please respect copyright.PENANAzklLRn6NzW
5567Please respect copyright.PENANA5Xa9lYHgrt
Aku bisa mengerti bahwa suamiku semakin sibuk dengan bisnis propertinya. Dan aku tahu bahwa kalau sedang mujur dalam bisnis propertinya, suamiku bisa mengeduk keuntungan ratusan juta rupiah. Bahkan ketika berhasil mencarikan buyer untuk sebuah hotel yang mau dijual oleh pemiliknya, suamiku mendapatkan keuntungan sampai milyaran rupiah.
5567Please respect copyright.PENANAOfo8fQgnOm
5567Please respect copyright.PENANAV5mJIkqEBK
Sebagai istrinya, aku senang sekali melihat sukses demi sukses yang diraih oleh suamiku itu. Tapi apakah suamiku demikian tenggelamnya dalam urusan bisnis, sehingga makin lama makin jarang pulang? Apakah ia tak punya waktu lagi untuk membahagiakan diriku?
5567Please respect copyright.PENANAgQalJEVf2P
5567Please respect copyright.PENANAci2ACU0nQ8
Tapi aku selalu positive thinking. Biarlah, anggap saja suamiku itu seorang pejabat tinggi, yang hanya sesekali bisa berkumpul dengan keluarganya. Atau anggap saja suamiku itu seorang artis yang sangat sibuk di lokasi-lokasi shooting, sehingga aku harus menerima kesepianku sebagai suatu pengorbanan.
5567Please respect copyright.PENANAkwIg1t3e9K
5567Please respect copyright.PENANAQffx16pOzm
Lagian dari sisi materi, suamiku telah memberiku harta yang berlimpah ruah (menurut levelku). Dari sisi materi, aku tak merasa kekurangan lagi. Bahkan berlebih terus, sehingga saldo di bankku makin lama makin membesar dan meyakinkan.
5567Please respect copyright.PENANALla0lUocC9
5567Please respect copyright.PENANA4jqMQieBjP
Kekuranganku hanya satu : Bahwa hasrat birahiku sering menagih-nagih tanpa solusi.
5567Please respect copyright.PENANACQynjFIh1S
5567Please respect copyright.PENANAWM0dxDngC4
Terkadang aku bertanya di dalam hati, apakah aku harus mengajak salah seorang lelaki yang pernah menggauliku untuk meredakan gejolak ini?
5567Please respect copyright.PENANAmCwionUOoY
5567Please respect copyright.PENANAiMAncRuZYT
Tidak. Kalau pun aku terpaksa harus mendapatkan lelaki untuk hasrat birahi yang sering sulit mengendalikannya ini, aku harus mendapatkan lelaki baru. Bukan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku.
5567Please respect copyright.PENANA6dusqalQgm
5567Please respect copyright.PENANAKlKZGSk34n
Tapi siapa yang harus kupilih? Bukankah suamiku pernah menegurku setelah mengetahui skandalku dengan Jonathan, Rio dan Indra. Kata suamiku, “Jangan jadi pagar makan tanaman. Para penghuni wisma kos itu sumber rejeki kita. Jangan mereka diganggu dengan kebinalanmu. Kalau beritanya menyebar ke penghuni lain, mereka bisa antre untuk mendapatkanmu. Lalu urusan bisnisnya pasti kacau, gak jelas lagi hitungannya.”
5567Please respect copyright.PENANAkEqu818mrU
5567Please respect copyright.PENANA4JWd0xaKla
Tapi tahukah suamiku, bahwa kalau bayangan tentang sentuhan lelaki sedang merajalela, aku sering menggeliat-geliat sendiri di dalam kamarku sambil mengelus kemaluanku yang ingin dipuasi?
5567Please respect copyright.PENANACn1LLSgNz0
5567Please respect copyright.PENANACHR1GK7dAO
Lalu bagaimana dengan Victor, lelaki yang sudah berbulan-bulan menjadi teman chattingku itu?
5567Please respect copyright.PENANALGqKrtqgIc
5567Please respect copyright.PENANAVra9UmxlV1
Ya…di malam-malam kesepianku, aku jadi senang berkomunikasi dengan teman-temanku di situs gaul, yang lalu bergeser ke BBM. Salah seorang yang paling intens bbman denganku itu adalah Victor.
5567Please respect copyright.PENANAbHclIMmfPx
5567Please respect copyright.PENANAP5YoXEaZLe
Tapi aku sengaja menutupi identitasku yang sebenarnya. Aku mengaku bernama Rani (karena nama panjangku memang Maharani). Mengaku sudah punya suami tapi selalu ditugaskan jauh di luar Jawa. Tempat tinggalku pun kusamarkan, kusebut saja nama kota yang bukan kotaku. Pokoknya aku mengaku sebagai wanita yang kesepian dengan kehidupan yang serba pas-pasan.
5567Please respect copyright.PENANAQMjLGXwhZh
5567Please respect copyright.PENANAB6QtHLuSsm
Aku sengaja menyamarkan semuanya itu, karena takut kalau teman chatku cuma ingin mengincar hartaku, seperti banyak yang pernah terjadi dalam hubungan yang berawal dari dunia maya.
5567Please respect copyright.PENANA6NOM1agRX8
5567Please respect copyright.PENANAZjSfAdVk6F
Menurut pengakuannya, Victor juga punya istri. Tapi istrinya ada masalah pada kandungannya, sehingga setelah melahirkan anak pertamanya, istrinya harus disterilkan, karena berbahaya kalau sampai hamil lagi. Kata Victor di bbmnya, “Sejak istriku disterilkan, entah karena sugestif atau memang punya istriku jadi gak enak lagi. Pokoknya aku jadi gak nafsu lagi main sama dia. Kalaupun sesekali main, rasanya aku memaksakan sekali.”
5567Please respect copyright.PENANAkmdwD2CJyq
5567Please respect copyright.PENANA4YuQ7suM2G
Banyak lagi curhat Victor di bbm. Kesimpulannya, ia merasa kemaluan istrinya jadi sangat tidak enak. Sehingga ia malas bersetubuh dengan istrinya. Meski rumah tangganya tetap dipertahankan, hanya demi anaknya itu, katanya.
5567Please respect copyright.PENANA5OlHN4kAHf
5567Please respect copyright.PENANAh45ETLzG7i
Menurut pengakuannya pula, usia Victor kira-kira dua tahun lebih muda dariku. Sama-sama belum kepala tiga.
5567Please respect copyright.PENANADafYo9Ay57
5567Please respect copyright.PENANA5S24S7mi5K
Sebenarnya bbman dengan Victor sudah cukup jauh. Bahkan sering juga telepon-teleponan di malam hari, kecuali kalau suamiku sedang ada di rumah.
5567Please respect copyright.PENANApEgNB5CYZP
5567Please respect copyright.PENANAhg3cKrw4Yt
Aku juga sudah dikirimi beberapa foto Victor lewat bbm. Sebaliknya aku pun pernah mengirimkan foto-fotoku padanya.
5567Please respect copyright.PENANAinZfOtcvZW
5567Please respect copyright.PENANAldEgmH3Uuz
Aku mengaku belum pernah selingkuh dengan lelaki lain. Apalagi yang lebih dari itu. Maka ketika ia minta fotoku dalam keadaan telanjang, kutolak mentah-mentah. Tapi ia lalu mengirimkan foto-foto sekujur tubuhnya dalam keadaan telanjang bulat. Bahkan banyak juga ia mengirimkan foto penisnya dalam keadaan ngaceng. Membuatku merinding dan berdesir-desir dalam amukan birahiku sendiri.
5567Please respect copyright.PENANAIIVBMH0SAN
5567Please respect copyright.PENANAH9rG6OhdOo
Aku memang tetap jaim, tak mau mengirimkan foto telanjangku. Tapi tiap malam-malam kesepianku, aku suka menatap foto-foto penis Victor itu, sambil mengelus-elus kemaluanku sendiri, sambil membayangkan seandainya penis panjang gede itu dimainkan di dalam liang kemaluanku.
5567Please respect copyright.PENANAE6cUvEgerY
5567Please respect copyright.PENANAel51mb8mvE
Sering aku digoda oleh hasrat birahiku sendiri seperti itu. Terkadang sampai tengah malam aku mengelus-elus kemaluanku di dalam kesendirianku. Dan esoknya pasti aku bangun terlambat.
5567Please respect copyright.PENANAZPDfql7HsY
5567Please respect copyright.PENANAce02SPCMz4
Lalu, apakah aku harus memutuskan untuk ketemuan dengan Victor seperti yang sering ditawarkannya? Entahlah. Aku jadi peragu gini. Karena Victor baru akrab di dunia maya, tapi belum bertemu di dalam dunia nyata.
5567Please respect copyright.PENANAHBGGOQ7cru
5567Please respect copyright.PENANAV3GAKMFDkG
Dalam keadaan bimbang inilah tiba-tiba perhatianku tertuju kepada Billy, anak muda yang sudah tiga bulan bekerja sebagai kasir kantinku itu.
5567Please respect copyright.PENANAWT8fODQJKl
5567Please respect copyright.PENANAbE9vumelNU
Kenapa aku tidak memanfaatkan dia? Bukankah bentuk Billy tidak mengecewakan? Kenapa aku harus jauh-jauh memikirkan Victor yang belum jelas jujur atau tidaknya?
5567Please respect copyright.PENANAriZuxXWNRy
5567Please respect copyright.PENANAgBrE7DW0Rz
Ya, sekarang ini aku tidak membutuhkan lelaki setampan Arjuna. Yang penting lelaki dan kejantanannya.
5567Please respect copyright.PENANAUGLLfzs9Kn
5567Please respect copyright.PENANAoalCz2gN7i
Billy baru berusia 24 tahun. Ijazahnya juga cuma D3. Tapi itu sudah cukup. Bahkan dalam keadaan segelisah ini, lelaki tamatan SD pun boleh lah. Yang penting jantan dan bisa meredakan hasrat birahiku yang menagih-nagih terus ini.
5567Please respect copyright.PENANAD6riBe69Z6
5567Please respect copyright.PENANA5ZRKFRwAOI
Maka malam itu…malam di mana gejolak birahiku sudah semakin memuncak ini, Billy menyetorkan uang pemasukan seharian tadi. Kuterima uang yang sudah dimasukkan ke kantong plastik itu, sambil berkata, “Jangan pulang dulu Bil. Ada yang mau diomongin. Di ruang tamu aja ngobrolnya yok.”
5567Please respect copyright.PENANACfVaiH3WCz
5567Please respect copyright.PENANAwPvm0I8lHs
“Baik Bu,” sahut Billy sopan. Lalu mengikuti langkahku menuju ruang tamu.
5567Please respect copyright.PENANAWmf279f5Qc
5567Please respect copyright.PENANALSU2jlnxq7
Billy duduk di sofa. Tetap dengan sikap sopan. Aku sengaja duduk di sampingnya. Ini pertama kalinya aku duduk disamping Billy.
5567Please respect copyright.PENANA6CwmeyigQY
5567Please respect copyright.PENANA7PYyXd7ZGW
Dan kutepuk lutut Billy perlahan, “Aku senang melihat ketelitian dan kerajinanmu selama berkerja di sini, Bil. Kamu sendiri gimana? Kerasan kerja di sini?”
5567Please respect copyright.PENANAp2QZNNvhd4
5567Please respect copyright.PENANA90lBK1OUQR
“Kerasan Bu. Cuman…rumah saya jauh di luar kota. Jadi kalau mau berangkat kerja, harus subuh sekali perginya dari rumah. Jadi kalau sekali-sekali saya telat datang, mohon Ibu memakluminya,” sahut Billy sambil menunduk.
5567Please respect copyright.PENANAdwlgAUdARG
5567Please respect copyright.PENANA1zbJzfTUCj
“Kamu masih tinggal sama orang tua kan?”
5567Please respect copyright.PENANAuaR3HPmlAD
5567Please respect copyright.PENANAwiaYX5mjs3
“Iya Bu.”
5567Please respect copyright.PENANAndkY4w7pCB
5567Please respect copyright.PENANAKkRdCmRWR6
“Terus…kalau kamu tinggal di sini, orangtuamu pasti ngijinin?”
5567Please respect copyright.PENANAFoX7Dbj5JE
5567Please respect copyright.PENANAahM63tA7ZQ
“Ohya…emang bisa saya tinggal di sini, Bu?”
5567Please respect copyright.PENANAN1FB3ycnkA
5567Please respect copyright.PENANAdj4ZXI1Shp
“Bisa. Pegawai yang cewek-cewek itu juga kan pada tidur di sini. Tapi kamu kan cowok, jadi kamarmu tidak boleh di berdekatan dengan kamar-kamar pegawai wanita. AYo lihat kamarnya sekarang,” kataku sambil bangkit, lalu melangkah ke belakang. Billy pun mengikuti langkahku.
5567Please respect copyright.PENANAs58oDnMAPX
5567Please respect copyright.PENANAiPt4AfbZYj
Kamar-kamar yang disediakan untuk pegawai wanita itu seperti bersatu dengan rumahku. Tapi sebenarnya mereka berada di luar batas rumahku. Karena kamar-kamar pegawai itu hanya menempel dindingnya ke dinding belakang rumahku. Tapi mereka tidak bisa sembarangan masuk ke dalam rumahku, karena di antara kamar-kamar mereka dengan rumahku, ada pintu besi yang selalu dikunci, kecuali kalau aku ingin memeriksa kamar-kamar pegawaiku itu.
5567Please respect copyright.PENANAWjVihmSrjS
5567Please respect copyright.PENANANHgPThLJ5D
Dan aku akan menempatkan Billy pada kamar paling belakang, tapi berada di dalam lingkungan rumah pribadiku.
5567Please respect copyright.PENANAPcXQ4Y6oaI
5567Please respect copyright.PENANAXkACscIOZU
Kamar itu tidak terlalu besar, tapi untuk bujangan seperti Billy cukup lah. Apalagi kamar itu dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet, bed dan furniture lainnya pun cukup bagus, bukan barang murahan seperti yang disediakan untuk pegawai wanita itu.
5567Please respect copyright.PENANAsbGlgXGyGN
5567Please respect copyright.PENANAA6OAvL83SC
“Bagaimana?” tanyaku, “Seneng kalau ditempatkan di kamar ini?”
5567Please respect copyright.PENANAOKnuO0RYUt
5567Please respect copyright.PENANAze4jLoXN1G
Dengan sorot ceria Billy menyahut, “Wah…ini sih kamar yang benar-benar bagus, Bu. Tentu aja saya seneng kalau ditempatkan di sini. Tapi saya harus bayar berapa per bulannya Bu?”
5567Please respect copyright.PENANANEFzLRwhYK
5567Please respect copyright.PENANAubfHVX2uMo
Pasti ia membayangkan aku ingin mengambil keuntungan dari peminjaman kamar itu. Dan kalau diberi harga, tentu saja kamar itu harus disewa dengan nilai mahal. Karena selain fasilitasnya serba lengkap, kamar itu pun menghadap ke kolam renang.
5567Please respect copyright.PENANA8cMmFbF4FV
5567Please respect copyright.PENANAiiOtzsZ4ei
“Gratis,” kataku, “Yang penting kamu harus menjaga kebersihannya.”
5567Please respect copyright.PENANA8Ix77fkAJi
5567Please respect copyright.PENANANe48B4t6T5
Wajah Billy bersorot ceria, “Iya Bu…terimakasih. Ka…kapan saya bisa mulai tinggal di sini?”
5567Please respect copyright.PENANAiQHlW2sMj9
5567Please respect copyright.PENANArWIQvRLnag
“Sekarang juga bisa.”
5567Please respect copyright.PENANApZvMF0VxSP
5567Please respect copyright.PENANAx25IzO48EI
“Iya Bu. Tapi saya harus bawa pakaian saya dulu, sekalian bilang juga kepada orang tua saya. Bagaimana kalau mulai besok Bu?”
5567Please respect copyright.PENANACvmqcCzxp4
5567Please respect copyright.PENANAlJH66ecDyy
“Iya,” aku mengangguk sambil memperhatikan sosok Billy secara diam-diam. Kenapa tidak dari kemaren-kemaren aku perhatikan dia ya?
5567Please respect copyright.PENANAtcGT6U5ItS
5567Please respect copyright.PENANAh3yWMA2JRg
Sebenarnya aku sudah tak sabaran, ingin mendapatkan Billy pada malam itu juga. Tapi aku harus menindas gejolak ini, jangan sampai aku dianggap wanita murahan. Dan setelah Billy pulang, aku hanya bisa membayangkannya. Membayangkan digasak oleh lelaki belia itu. Tapi aku tidak mau bermasturbasi. Aku ingin murni dipuasi oleh seorang lelaki. Dan Billy sudah masuk ke dalam targetku. Tapi terburu-buru juga aku tak mau.
5567Please respect copyright.PENANAnKcicXrzD6
5567Please respect copyright.PENANAxtdxEJ4kh5
Esok paginya, Billy datang sambil membawa sebuah koper besar. Aku langsung menjemputnya dan mengajaknya ke pintu kamar yang sudah disediakan untuknya itu. Di dalam kamar itu aku berkata setengah berbisik, “Nanti kalau cewek-cewek itu nanya, kenapa kamu ditempatkan di lingkungan rumah pribadiku, bilang aja kamu itu sebenarnya masih familiku. Supaya mereka gak ngiri.”
5567Please respect copyright.PENANAom5QY1St3v
5567Please respect copyright.PENANAsK6aX4GWEe
“Iya Bu,” sahutnya, “yang jelas, mulai hari ini saya gak usah nyiapin duit buat ongkos naik bus dan angkot.”
5567Please respect copyright.PENANAaqq2udeGO0
5567Please respect copyright.PENANAlissGmKFh5
“Iya. Makan juga kamu bebas di sini. Aku takkan membatasi soal makan kepada semua pegawaikukan?”
5567Please respect copyright.PENANApCQaLUzvYA
5567Please respect copyright.PENANAgxEqCjA6Oe
“Iya Bu. Ohya…lemari ini boleh dipakai untuk pakaian saya?”
5567Please respect copyright.PENANAsLWTSVb24R
5567Please respect copyright.PENANArc6z2hxive
“Semua peralatan yang ada di dalam kamar ini boleh kamu pakai, Bil.”
5567Please respect copyright.PENANAD5MNXT3YFn
5567Please respect copyright.PENANAJiIFkIsMis
“Iya, terimakasih Bu,” kata Billy pada saat aku melangkah ke pintu lagi, kemudian meninggalkannya di dalam kamar itu. Biarlah ia merasa nyaman dulu di dalam kamar itu, tak usah kuganggu dulu.
5567Please respect copyright.PENANAqAiThBZcJR
5567Please respect copyright.PENANA9pblmB2IuZ
Dan pada saat kantin mulai dibuka, Billy sudah nongkrong di depan cash register, sudah siap menunaikan tugasnya. Sementara dua pegawai wanitaku sedang menyapu dan mengepel lantai kantin.
5567Please respect copyright.PENANAvSjEiioVZU
5567Please respect copyright.PENANAHiMP0gvLi3
Beberapa menit kemudian kantin itu mulai ramai dikunjungi para penghuni kos yang ingin makan sarapan pagi.
5567Please respect copyright.PENANAofFQVQ7gex
5567Please respect copyright.PENANAmzzAv22di8
Sejak hari itu, Billy tak pernah telat masuk kerja lagi. Tentu saja, karena ia sudah tinggal di rumah pribadiku. Sehingga tak banyak waktu dan uang yang harus dibuang sia-sia lagi, tinggal melangkah dari kamarnya ke kantin, lalu siap bekerja.
5567Please respect copyright.PENANAGhVumpFhTX
5567Please respect copyright.PENANAlkYUIHJPQU
Sementara itu otakku berputar terus. Meski tujuanku simple sekali. Ingin dipuasi oleh anak muda yang usianya 5 tahun lebih muda dariku itu.
5567Please respect copyright.PENANAizCkZqX6Xo
5567Please respect copyright.PENANA9K6Qk23snM
5567Please respect copyright.PENANAEMZ1nj064M
Sembilan hari kemudian, aku tak bisa lagi menahan gejolak birahiku ini. Diawali percakapan di depan meja kasir, ketika kantinku sudah sepi dan siap-siap untuk ditutup.
5567Please respect copyright.PENANAnjgcrMto8j
5567Please respect copyright.PENANAQ2yAJ3xUxM
Billy sedang menghitung uang yang baru dikeluarkan dari laci cash register. Sementara aku berdiri di depan meja kasir yang agak tinggi seperti meja bar itu.
5567Please respect copyright.PENANAOxKdg1AGfj
5567Please respect copyright.PENANAWyM6W2ps5m
“Gimana setelah tinggal di sini? Sehabis kerja, bisa istirahat sepuasnya kan?” tanyaku perlahan, takut terdengar oleh pegawai wanita yang sedang mengangkut piring-piring kotor ke tempat cuci piring.
5567Please respect copyright.PENANAxDstvxIPZA
5567Please respect copyright.PENANAZrlQ2cLNGz
“Enak sekali Bu. Kalau di rumah malah suka digangguin adik-adik. Kadang harus bantu mereka ngerjain pe-ernya,” sahutnya.
5567Please respect copyright.PENANAvHpgYp5ius
5567Please respect copyright.PENANADsqq6836Kd
“Adikmu berapa orang?”
5567Please respect copyright.PENANAdpREHgeu65
5567Please respect copyright.PENANADwso0NmlaO
“Empat orang Bu. Cowok semua.”
5567Please respect copyright.PENANAfxOBPOskSd
5567Please respect copyright.PENANA0CTNfyd9by
“Kamu anak sulung?”
5567Please respect copyright.PENANA7aMvWDWUVU
5567Please respect copyright.PENANAinetOIZOc2
“Iya Bu.”
5567Please respect copyright.PENANABbkx8kCK8f
5567Please respect copyright.PENANAAjhbnm1VLn
“Tapi kalau di rumah banyak adik yang suka gangguin, di sini malah kesepian ya?”
5567Please respect copyright.PENANADUYJ9KZDGO
5567Please respect copyright.PENANAitSeBwtmd2
“Heheheee…iya Bu.”
5567Please respect copyright.PENANA9KTJLLYx4p
5567Please respect copyright.PENANA7pcmlcoA7T
Aku menengok ke kanan kiriku, lalu berkata setengah berbisik, “Ya udah…nanti malam aku temenin ya…biar kamu jangan kesepian lagi.” Ucapan itu kususul dengan cubitan kecil di lengan Billy.
5567Please respect copyright.PENANAVF26nRCeTk
5567Please respect copyright.PENANAxDhYncjcKS
Billy terperangah. Menatapku sesaat. Lalu tersenyum-senyum.
5567Please respect copyright.PENANAmrmJCTsbJH
5567Please respect copyright.PENANA0QHWDP33pQ
Dan kutinggalkan kantin, menuju ruang tamu. Duduk di sofa dan berpikir sebentar, lalu masuk ke dalam kamarku. Dan masuk ke kamar mandi, lalu mandi sebersih-bersihnya.
5567Please respect copyright.PENANAarAzO6FqVw
5567Please respect copyright.PENANArc5eyPBdIt
Selesai mandi, kusemprotkan parfum ke setiap lekuk krusialku, lalu kuambil kimono putihku yang masih baru dari lemari pakaian di kamar mandi. Kukenakan celana dalam yang masih baru juga, lalu kukenakan kimono putih itu, tanpa mengenakan bra di baliknya.
5567Please respect copyright.PENANASpsP10An2P
5567Please respect copyright.PENANAXDUX8LwrsD
Sebenarnya tiap malam kalau mau tidur, aku tak pernah mengenakan bra. Bahkan terkadang celana dalam pun tak kukenakan.Tapi malam itu aku memang punya tujuan “khusus”, makanya sengaja tak kukenakan bra. Payudaraku yang masih terawat ini pun tak lepas dari semprotan parfum, supaya kesannya semakin indah nanti.
5567Please respect copyright.PENANAhxSbItbFnW
5567Please respect copyright.PENANAT26Ouy16Y3
Tak lama kemudian terdengar langkah Billy menuju kamarnya yang cuma terhalang tiga kamar ke arah belakang. Sesaat berikutnya, aku melangkah juga menuju pintu kamarnya. Kuketuk pintu kamarnya yang sudah tertutup itu.
5567Please respect copyright.PENANALX2DQCl37W
5567Please respect copyright.PENANAdBSPFVO6At
Billy membuka pintu itu. Tadinya aku mau langsung menyergapnya. Tapi aku tak mau terlalu murahan. Aku ingin melewati suatu proses yang mengesankan.
5567Please respect copyright.PENANAJGIpCeaBFA
5567Please respect copyright.PENANAYF5pQMB1Cy
“Bil…temani aku ngobrol di depan yuk,” kataku.
5567Please respect copyright.PENANAMyWq9OyNql
5567Please respect copyright.PENANAYc86vKV8Fw
“Iya Bu…tapi boleh saya mandi dulu, Bu?”
5567Please respect copyright.PENANAs0HVstR1hI
5567Please respect copyright.PENANAtiithck11Z
Aku mengangguk sambil berkata, “Kutunggu di ruang tamu ya.”
5567Please respect copyright.PENANAzF9AFy04H6
5567Please respect copyright.PENANAd9xoB8RPex
“Iya Bu.”
5567Please respect copyright.PENANACEWgJ1HdgL
5567Please respect copyright.PENANAuNewx5dvmi
Lalu aku melangkah ke depan. Kututupkan semua tirai di ruang tamu. Lalu kumatikan lampu gantung dan beberapa lampu yang terlalu terang cahayanya. Lalu kunyalakan lampu led kecil, sehingga ruang tamu itu jadi tampak remang-remang.
5567Please respect copyright.PENANA1aoJN591CE
5567Please respect copyright.PENANASa7Cqkzjrq
Lalu kuputar MP3 album Sixpence None The Richer, group favoritku sejak tahun 2002. Volumenya kecil saja, sehingga suaranya terdengar sayup-sayup di ruang tamu ini.
5567Please respect copyright.PENANA9FLgEISB8s
5567Please respect copyright.PENANAfSAlGpJDGh
Tak lama kemudian Billy muncul di ruang tamu yang cuma diterangi sinar remang-remang ini. Ia tampak ganteng, meski cuma mengenakan kaus oblong putih dan celana training biru muda begitu.
5567Please respect copyright.PENANAUsF2mBDwTS
5567Please respect copyright.PENANAwjjxb3K9L2
“Sini duduknya Bil,” kataku sambil menepuk kain sofa di sebelah pahaku.
5567Please respect copyright.PENANAYNK3jqRSSa
5567Please respect copyright.PENANA31BaUwYrbM
Dengan ragu Billy duduk di samping kananku, tapi agak menepi ke pinggiran sofa. Tentu ia masih sungkan, meski tadi sudah dipancing dengan kata-kata di meja kasir.
5567Please respect copyright.PENANAmv1E3JDBXA
5567Please respect copyright.PENANAiDmkeyrLaW
“Sinilah duduknya, kayak mau digigit aja,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Billy, supaya duduknya merapat padaku.
5567Please respect copyright.PENANAkpv1BFNopG
5567Please respect copyright.PENANAlWf23OcvO6
“Waktu belum kerja, kalau malam suka ke mana aja, Bil?” tanyaku sesaat kemudian.
5567Please respect copyright.PENANAy1SLEIxYn3
5567Please respect copyright.PENANAH7u0lKEpTt
“Paling juga bantu adik-adik bikin pe-er, Bu.”
5567Please respect copyright.PENANAtFZy1ve53Y
5567Please respect copyright.PENANA4usARrpIz0
“Emangnya kamu gak punya pacar?”
5567Please respect copyright.PENANAMeG1URmGEM
5567Please respect copyright.PENANAZ7xyOxQsNO
“Sampe sekarang masih jomblo Bu.”
5567Please respect copyright.PENANA41Y49pFUPQ
5567Please respect copyright.PENANAtoQWiZENJX
“Ah, masa? Aku gak percaya ah.”
5567Please respect copyright.PENANAT1HlbMCAWw
5567Please respect copyright.PENANAbFgb7h6mg8
“Betul Bu. Waktu masih di SMA pernah punya pacar. Tapi ya gitulah, cuma cinta monyet.”
5567Please respect copyright.PENANAEbjZxNO3uV
5567Please respect copyright.PENANAqsQtmsstR5
“Setelah kuliah punya pacar juga kan?”
5567Please respect copyright.PENANAst7xO36yJY
5567Please respect copyright.PENANAlmUF4C77RX
“Gak Bu. Saya kasihan sama orang tua, untuk biayai kuliah sampai de tiga juga habis-habisan. Kalau saya pacaran segala kan nyusahin Bu.”
5567Please respect copyright.PENANALo30P8urmy
5567Please respect copyright.PENANAikS12IRQf0
“Umurmu cuma lima tahun lebih muda dariku. Panggil mbak aja deh sama aku. Gak usah bu-buan.”
5567Please respect copyright.PENANAvX4R2tKh9U
5567Please respect copyright.PENANA4ywAahKfiU
“Iya Bu…eh…Mbak…”
5567Please respect copyright.PENANAWFYFob1G1D
5567Please respect copyright.PENANAW6Ha3tfoRc
“Waktu pacaran kamu ngapain aja sama pacarmu?”
5567Please respect copyright.PENANAMIA3L4Uo5n
5567Please respect copyright.PENANAv7WsUzdrAT
“Cuma ngobrol doang Mbak.”
5567Please respect copyright.PENANAhMvwLYNtsy
5567Please respect copyright.PENANAOCVHkTody8
“Ah…masa? Ciuman juga gak pernah?”
5567Please respect copyright.PENANAlGK8AUETdh
5567Please respect copyright.PENANAPKbg6zavMQ
“Sering sih. Tapi ya sebatas mmm…pokoknya dari dada ke atas. Hehehee…”
5567Please respect copyright.PENANA5Wmi1E5Vjs
5567Please respect copyright.PENANA7APDyhwewF
“Dari perut ke bawah gak?”
5567Please respect copyright.PENANApy7JL6cnQb
5567Please respect copyright.PENANA3OypdGxBcx
“Gak berani Mbak. Baru mau megang perut juga dia marah.”
5567Please respect copyright.PENANAIoFO9q8URF
5567Please respect copyright.PENANAmTcH2kZBWA
“Aku minta jawaban yang sejujur-jujurnya ya. Kamu pernah berhubungan seks dengan wanita?” tanyaku sambil menatapnya dengan penuh selidik.
5567Please respect copyright.PENANA0jLuPKqqeQ
5567Please respect copyright.PENANA7lMAwaU4jD
“Pernah, tapi bukan dengan pacar.”
5567Please respect copyright.PENANAREoqKn1s16
5567Please respect copyright.PENANAj6lEg1NGzl
“Bukan dengan pacar ?! Lantas sama siapa?”
5567Please respect copyright.PENANA76jJYDkAaI
5567Please respect copyright.PENANA8LO6D2Z8QQ
“Sama dosen Mbak…hehehe….”
5567Please respect copyright.PENANAOzdrP4JRRg
5567Please respect copyright.PENANAvi1zSceGBF
“Ohya?! Dosenmu pasti lebih tua darimu kan?”
5567Please respect copyright.PENANAyIbSU4vBn8
5567Please respect copyright.PENANAxu3SitloRh
“Iya Mbak. Soalnya saya…saya suka sama wanita yang lebih tua.”
5567Please respect copyright.PENANAeRLj9dWP6i
5567Please respect copyright.PENANAjMOSzzJ9C9
“Jadi, sama aku juga suka kan?” tanyaku sambil memegang tangannya. Dan meremasnya dengan lembut.
5567Please respect copyright.PENANADHpHDsv5XC
5567Please respect copyright.PENANAbIBnx5XAeR
“Sama Mbak? Wah…saya gak berani…Mbak kan boss saya.”
5567Please respect copyright.PENANAJ1rsJJsFwF
5567Please respect copyright.PENANAmdFu9QPdpP
“Santai aja Bil…kamu kan tau, suamiku jarang pulang. Mmm…aku ini sebenarnya istri yang kesepian Bil,” kataku sambil menarik tangan Billy ke balik kimono bagian dadaku.
5567Please respect copyright.PENANAuOBNwNkkd8
5567Please respect copyright.PENANAYUF83xHByn
Billy tampak kaget, mungkin karena ia langsung menyentuh payudaraku yang no bra ini.
5567Please respect copyright.PENANA1DjTPIa7MJ
5567Please respect copyright.PENANAGDGAySbbqO
Terdengar lagu Kiss Me berkumandang perlahan. Membuat perasaanku jadi semakin romantis.
5567Please respect copyright.PENANAcbzJvMEYDD
5567Please respect copyright.PENANAfrxwJp7Jyf
“Remas deh…tapi jangan terlalu keras ya,” kataku setengah berbisik.
5567Please respect copyright.PENANAz0xfvcuxih
5567Please respect copyright.PENANAupSCy91e6N
“I…iya Mbak…” Billy mulai melakukan apa yang kuminta. Tangan kanannya meremas payudaraku dengan lembut.
5567Please respect copyright.PENANAQYREZaw0Il
5567Please respect copyright.PENANADpumQAYbUS
Remasan Billy membuatku horny. Maka tanpa ragu-ragu lagi kulingkarkan lenganku di lehernya, lalu kuciumi bibirnya, sehingga ia terasa gelagapan pada mulanya, tapi lama kelamaan ia mulai membalas lumatanku, sementara belahan kimonoku semakin terbuka lebar, sehingga sepasang payudaraku pun tersembul sepenuhnya.
5567Please respect copyright.PENANAE24ZkbHP37
5567Please respect copyright.PENANAcZYv4XxKQv
Tanpa buang-buang waktu lagi, kulepaskan kimonoku sekalian. Sehingga aku tinggal mengenakan celana dalam saja.
5567Please respect copyright.PENANA5tODDtWnfH
5567Please respect copyright.PENANA4gDfMWsNnk
Billy semakin gelagapan kelihatannya. Tapi kutarik lagi tangan kanannya, dan menempelkan telapak tangan itu di payudaraku. Sementara tangan kirinya kutarik, lalu diselinapkan ke balik lingkaran karet celana dalamku, kumasukkan terus tangan itu sampai menyentuh kemaluanku.
5567Please respect copyright.PENANAVhIBsMEvbu
5567Please respect copyright.PENANAGm1HsbtbAR
“Ooo…ooo…oooh…Mbak….” cetus Billy tersendat-sendat, mungkin karena sudah bergelut dengan nafsunya.
5567Please respect copyright.PENANAKZJnQk572C
5567Please respect copyright.PENANACb705OFlAr
“Mainkanlah…aku seneng kok….”
5567Please respect copyright.PENANAx3hboUXt91
5567Please respect copyright.PENANANgIrAqXAh9
“Bo…boleh celana dalamnya dilepaskan Mbak? Takut robek…”
5567Please respect copyright.PENANACNSaamHisL
5567Please respect copyright.PENANA1tWKUwy27v
“Iya lepaskanlah,” sahutku sambil menelentang di atas sofa.
5567Please respect copyright.PENANAU3yDZTP5hr
5567Please respect copyright.PENANAAHjkY3HkEI
Dengan hati-hati Billy menurunkan celana dalamku sampai terlepas di kakiku.
5567Please respect copyright.PENANALEHRQarrwp
5567Please respect copyright.PENANAtOnZPmmRVe
Tangannya tampak gemetaran waktu mau menyentuh kemaluanku yang tak tertutup apa-apa lagi ini. Kucairkan keraguannya itu dengan menarik tangannya sampai menyentuh kemaluanku. “Jangan takut-takut…sentuhlah semaumu…jilatin juga boleh…”
5567Please respect copyright.PENANA9EMrMAmBgg
5567Please respect copyright.PENANAkI0Vks1bQT
“Iya…iya…” Billy mengangguk-angguk dengan sorot bersemangat. Tentu saja. Masa sih dia gak tergiur oleh kemulusan tubuhku dan kemolekan kemaluanku yang selalu kurawat dan kusterilkan dari hal-hal yang kurang aman dan nyaman?
5567Please respect copyright.PENANAWzwfTPl9IW
5567Please respect copyright.PENANA0BERyEfUWT
“Tapi nanti dulu…jangan curang dong, kamu juga harus telanjang” kataku sambil bangkit dan menarik celana training sekaligus celana dalam Billy sampai terlepas dari kakinya. Dan wow…kupegang batang kemaluan Billy yang ternyata sudah tegang sekali, sampai mengacung ke atas. Lumayan gede, meski tidak segede penis suamiku, tapi panjang sekali. Kalau dibandingkan dengan penis suamiku, pasti penis Billy ini lebih panjang…!
5567Please respect copyright.PENANAg4jpL9Fka1
5567Please respect copyright.PENANAkhaJYPlz8S
Hasrat birahi semakin menguasai diriku. Tapi setelah melepaskan kaus oblong Billy, aku menelentang kembali, sambil merenggangkan kedua belah kakiku.
5567Please respect copyright.PENANAwxPLuGoUUE
5567Please respect copyright.PENANABgWfICHiuO
Sofa yang sandarannya bisa direbahkan sehingga berbentuk bed yang cukup lebar, membuatku leluasa untuk melakukan apa pun bersama Billy.
5567Please respect copyright.PENANAG4v0up89uO
5567Please respect copyright.PENANAGEjyB6co2p
Sebenarnya nafsuku sudah memuncak dan membuatku sulit mengendalikan diri. Tapi kubiarkan dulu Billy menciumi kemaluanku dengan lahapnya. Lalu lidahnya pun mulai terjulur dan jilatan-jilatan liarnya mulai kurasakan….jilatan yang membuatku terpejam-pejam dalam arus nikmat yang makin lama makin menjadi-jadi.
5567Please respect copyright.PENANAjwEOJbkKGS
5567Please respect copyright.PENANAm65z0HZoj9
Dan di balik rasa nikmat ini terselip rasa sayang padanya. Karena ia sedang membuang rasa jijiknya dengan menjilati bagian yang terpeka di tubuhku ini. Maka ketika aku semakin merasa syur, kubelai rambut Billy dengan lembut, sebagai rasa sayang dan tanda terima kasih yang tak terucapkan
5567Please respect copyright.PENANA7NmVpkpshR
5567Please respect copyright.PENANAVjoMt6Q0qz
Tapi di dalam kemaluanku ini sudah ada kedutan-kedutan…pertanda hasratku sudah tak terbendung lagi. Dan memang terasa liang kemaluanku sudah basah. Maka kutarik kepala Billy agar merayap ke atas tubuhku sambil berkata. “Udah Bil…masukin aja punyamu….”
5567Please respect copyright.PENANAnZcYWyAdLt
5567Please respect copyright.PENANApykwMPZz0d
“I…iya Mbak.”
5567Please respect copyright.PENANApwgfUUBfLf
5567Please respect copyright.PENANAb9i8iE5xwC
Lalu Billy meletakkan batang kemaluannya pada posisi yang tepat, disusul dengan tekanannya yang agak kuat, sehingga batang kemaluan Billy mulai melesak masuk ke dalam liang kewanitaanku,.
5567Please respect copyright.PENANAuS90VadEcb
5567Please respect copyright.PENANAe1nnENmvlc
Duuuuh…pas aku sedang menginginkannya, kini aku mendapatkannya….bukan main nikmatnya. Baru dimasuki penis Billy aja sudah terasa srrrrrrr….nikmat sekali. Apalagi setelah ia menggerak-gerakkannya, maju mundur di dalam liang senggamaku, o my God….enak banget !
5567Please respect copyright.PENANArx8sEP9WIx
5567Please respect copyright.PENANAatVroJ1Nnv
Maka tanpa sungkan-sungkan lagi kupeluk leher Billy dan kuciumi bibirnya sambil mulai menggoyang-goyangkan pinggulku dengan ayunan yang sudah terlatih, sehingga Billy mengentotku dengan mata terpejam-pejam, pasti karena saking enaknya goyangan pinggulku ini.
5567Please respect copyright.PENANA5onL6sayQT
5567Please respect copyright.PENANAQtYUgJZmOF
“Duuuh Billy…ini enak banget, sayang….” cetusku seolah terlontar begitu saja. Ini pertama kalinya aku memanggil sayang kepadanya.
5567Please respect copyright.PENANALEis92tcnk
5567Please respect copyright.PENANAGVRfkDn0ic
“Punya Mbak juga ee…enak sekali, Mbaaak…” sahut Billy tanpa menghentikan entotannya.
5567Please respect copyright.PENANARKtXm6OO6m
5567Please respect copyright.PENANAhLzzmZNcKU
Makin lama entotan Billy terasa makin nikmat …makin nikmat dan makin nikmat saja rasanya. Sehingga aku seolah baru sekali ini merasakan nikmatnya disetubuhi pria. Maklum, sudah cukup lama aku tidak digauli oleh pria.
5567Please respect copyright.PENANAfDrEzguk3e
5567Please respect copyright.PENANA8nAdZzJRTe
Billy pun melengkapi kenikmatanku dengan ciuman-ciuman hangatnya di bibirku, di leherku yang mulai keringatan dan di pentil payudaraku. Sedangkan penisnya yang begitu panjang, mampu “menggedor-gedor” dasar liang senggamaku. Justru inilah yang membuatku nikmat sekali.
5567Please respect copyright.PENANAREJTwoa5Lz
5567Please respect copyright.PENANA5NBzMo47Kt
Tapi saking lamanya aku tidak merasakan nikmatnya bersetubuh, maka belasan menit kemudian aku merasa akan mencapai puncak kenikmatanku (orgasme). Maka dengan sangat binal kuayun pinggulku, dengan maksud agar kelentitku sering bergesekan dengan penis Billy. “Billy…aku…aku mau lepas Bil…..iya…iyaaa….percepat entotannya sayang…iya…iyaaaa…….ooooooh….” cetusku berlontaran begitu saja dari mulutku.
5567Please respect copyright.PENANAnmonRWSu5M
5567Please respect copyright.PENANA2qv8jEl18F
Billy pun memenuhi keinginanku. Ia mempercepat entotannya…batang kemaluannya maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur……sementara goyangan pinggulku yang menghentak-hentak berhasil membuat gesekan kelentitku dengan penis Billy…sehingga akhirnya tubuhku menggeliat…lalu mengejang….berkelojot dan terkulai dalam kepuasan. Terasa liang senggamaku mengejut-ngejut sendiri, sementara Billy tetap ganas mengentotku.
5567Please respect copyright.PENANA3DYq2u9oja
5567Please respect copyright.PENANAhzZwy9F5nl
Ooooh…luar biasa nikmatnya.
5567Please respect copyright.PENANAdYQvPuoBm8
5567Please respect copyright.PENANAs4svsD3dg6
Kutahan pantat Billy sambil berkata, “Stop dulu….duuuh…ini enak sekali, Bil…”
5567Please respect copyright.PENANA0CfrWjCBG2
5567Please respect copyright.PENANAcf7VDQ3WEc
Billy pun menghentikan dulu entotannya. Membiarkan batang kemaluannya tertanam di dalam liang senggamaku.
5567Please respect copyright.PENANAOBG56XWBas
5567Please respect copyright.PENANAAwMP5D3SPk
“Mbak…bagaimana kalau nanti saya ketagihan? Soalnya ini enak sekali Mbak…” ucap Billy setgengah berbisik.
5567Please respect copyright.PENANA9R5e18P8Ja
5567Please respect copyright.PENANAtZ44XTKlcs
“Santai aja Bil…kapan pun kamu mau, tinggal ngomong aja…mau sepuluh kali dalam semalam juga aku kasih….yang penting kamu kerasan tinggal di sini dan bekerja sebaik mungkin ya.”
5567Please respect copyright.PENANAMhcSAVkf9W
5567Please respect copyright.PENANAEPJekYTHKT
“Iya Mbak…saya janji soal itu sih…”
5567Please respect copyright.PENANA4VHdueLQcp
5567Please respect copyright.PENANAnTUIPFKFFH
“Tapi ingat Bil…semua ini rahasia kita berdua saja. Jangan sampai ada yang tau…”
5567Please respect copyright.PENANAXe4BfTwDh7
5567Please respect copyright.PENANAqWEqyA1GMG
“Iya Mbak, saya janji juga soal itu…saya akan merahasiakannya.”
5567Please respect copyright.PENANAEsgfJcKlAg
5567Please respect copyright.PENANAJyzQyweiUs
“Jadi di depan orang lain, sikap kita harus biasa-biasa saja, seperti kemaren-kemaren. Jangan memperlihatkan sikap yang mencurigakan.”
5567Please respect copyright.PENANA5xvFkbhELN
5567Please respect copyright.PENANARV3ytJrjLb
“I…iya Mbak….”
5567Please respect copyright.PENANA8oczjPH4ry
5567Please respect copyright.PENANAWozeXRGn1G
“Ayo…sekarang entot lagi seperti tadi, Bil…”
5567Please respect copyright.PENANADpNIIsl4gU
5567Please respect copyright.PENANAqsqxMZNqDe
Billy mengangguk perlahan. Lalu mulai menggerakkan batang kemaluannya kembali, bermaju-mundur dalam liang senggamaku yang sudah basah ini.
5567Please respect copyright.PENANAYkdMtn2SoT
5567Please respect copyright.PENANATkSsTn1ojU
Aku mulai dimanjakan oleh keindahan dan kenikmatan birahi lagi. Kenikmatan yang membuatku menggeliat, merintih dan mendesah.
5567Please respect copyright.PENANA7TsAa3aJVr
5567Please respect copyright.PENANAUuFnLeQ8BI
Dak-duk-dak-duk….puncak penis Billy kembali menonjok-nonjok dasar liang senggamaku lagi. Inilah keistimewaan penis panjang, yang mampu terus-terusan menyundul dasar liang senggamaku. Hal seperti ini tak mungkin kurasakan kalau dientot oleh penis yang panjangnya biasa-biasa saja.
5567Please respect copyright.PENANAfMqbXgqqi3
5567Please respect copyright.PENANA2fv491tCUa
“Bil…nanti kita barengin ya…biar nikmaaat….” bisikku pada suatu saat.
5567Please respect copyright.PENANAdRzc0nzuiv
5567Please respect copyright.PENANA49D0GatfxB
“I…iyaaa..aa..Mbak….” sahut Billy terengah-engah
5567Please respect copyright.PENANANpBDoZVpdJ
5567Please respect copyright.PENANAlN49K9TTqX
“Mau ganti posisi?” tanyaku sambil menciumi pipi Billy yang sudah berkeringat.
5567Please respect copyright.PENANAww6RTj4jx9
5567Please respect copyright.PENANAgVteV7lIJf
“Nggak usah Mbak….ini lagi enak-enaknya…” sahut Billy disusul dengan pagutan mesranya, yang lalu berubah menjadi lumatan, yang kubalas dengan lumatan pula. Sementara salah satu tangannya asyik meremas-remas payudaraku.
5567Please respect copyright.PENANA7X2EJvUzDF
5567Please respect copyright.PENANAnpkQbBEbxk
Oh, ini indah sekali. Bersetubuh sambil berciuman demikian lamanya, membuat desir-desir birahiku seolah arus yang menjalar ke mana-mana.
5567Please respect copyright.PENANAgVuFto35CO
5567Please respect copyright.PENANAOL39zjz2c1
Setelah cukup lama merasakan nikmatnya disetubuhi oleh Billy, akhirnya aku merasa akan mencapai orgasme yang kedua. Maka sambil meremas-remas rambut Billy, aku berkata setengah berbisik, “Bil…aku mau lepas lagi…ayo barengin Bil…”
5567Please respect copyright.PENANAUsEhbyjJKc
5567Please respect copyright.PENANAUHYDYfN8zf
“Boleh lepasin…di… di dalam Mbak?” cetusnya tersengal.
5567Please respect copyright.PENANAJSq5NLLBcX
5567Please respect copyright.PENANALz59ZYBVxd
“Iya…di dalam aja…..oooh…Billy…aku sayang kamu…Billy…aku sayang kamu, Billy….sayaaaang…” celotehku berlontaran begitu saja ketika puncak kenikmatanku makin dekat…makin dekat dan makin dekat…!
5567Please respect copyright.PENANAQKSw151574
5567Please respect copyright.PENANAUWHOTGNOT8
Untunglah Billy langsung mengerti apa yang kuinginkan. Ketika aku berkelojotan di puncak kenikmatanku, lalu mengejang tegang…Billy pun sudah tiba di puncak kenikmatannya. Billy mendorong batang kemaluannya sedalam-dalamnya, sampai terasa mendesak dasar liang kemaluanku…oooh…ini indah sekali…bahwa ketika liang senggamaku berkedut-kedut nikmat, moncong penis Billy pun menembak-nembakkan cairan kental hangatnya….betapa indahnya semua ini…!
5567Please respect copyright.PENANAPNEAdUUFZm
5567Please respect copyright.PENANAv2rJVSctCy
Emwuaaaah…emwuaaah…emwuaaah…kuciumi bibir Billy sebagai tanda terima kasihku. Karena sekian lamanya aku mendambakan gumulan dan entotan lelaki, kini tercapai sudah. Bahkan Billy akan kuanggap sebagai “tabunganku”. Tabungan yang sewaktu-waktu boleh kuminta dan kupakai.
5567Please respect copyright.PENANAKyFxMTJpdg
5567Please respect copyright.PENANAihazE8bky8
“Mbak…luar biasa sekali rasanya….terimakasih Mbak….saya puas sekali,” kata Billy setelah duduk di sampingku, dalam keadaan masih sama-sama telanjang bulat.
5567Please respect copyright.PENANAf48bRlS0lc
5567Please respect copyright.PENANARxc8I99Ftp
Dengan lembut kubelai rambut anak muda itu sambil berkata, “Aku tak mau jadi orang munafik. Kita saling membutuhkan, Bil…”
5567Please respect copyright.PENANA50q5NerzHc
5567Please respect copyright.PENANAdzD8q7Vyut
“Kalau saya kepengen…Mbak akan tetap ngasih?” tanya Billy sambil mencioumi puting payudaraku.
5567Please respect copyright.PENANAvXQpa9KS3k
5567Please respect copyright.PENANAhuTHjozsL2
“Iya,” aku mengangguk, “Sebaliknya, kalau aku lagi kepengen, kamu harus siap ya.”
5567Please respect copyright.PENANAXQ9MLRdZmM
5567Please respect copyright.PENANAPHyoJcAa1K
“Siap Mbak. Saya akan selalu siap.”
5567Please respect copyright.PENANAdlBlGFsf8h
5567Please respect copyright.PENANAtn4GTHlBen
Aku bangkit sambil meraih pergelangan tangan Billy, “Temani aku mandi yok…”
5567Please respect copyright.PENANAIImhBZKB32
5567Please respect copyright.PENANA31GCxclT7y
Billy mengiyakan sambil mengikuti langkahku ke dalam kamarku, lalu bersama-sama masuk ke kamar mandi pribadiku.
5567Please respect copyright.PENANAS2FS0KYe03
5567Please respect copyright.PENANAYYwZ3157ZE
Di kamar mandi, kurengkuh leher Billy seraya berkata, “Billy…kita sudah saling memiliki. Apakah kamu merasakan hal itu?”
5567Please respect copyright.PENANAixxD2aU2nH
5567Please respect copyright.PENANAHVM9u1s4hT
“Iya Mbak,” sahut Billy yang disusul dengan ciuman hangatnya di bibirku. Dan lanjutnya, “Saya gak nyangka akan mendapat kesempatan yang sangat istimewa ini…”
5567Please respect copyright.PENANA0GNkK9yEEk
5567Please respect copyright.PENANArMMpOOjS3x
Berpelukan sambil berdiri dalam keadaan sama-sama telanjang begini, membuat sepasang payudaraku bertempelan dengan dada Billy. Dan kemaluan kami pun saling berentuhan.
5567Please respect copyright.PENANASFJgWcwAVp
5567Please respect copyright.PENANABDwKMy8ine
Dan gilanya, hasrat birahiku jadi bangkit lagi. Tapi aku tahu bahwa penis Billy masih terkulai lemah, karena baru melepaskan spermanya beberapa menit yang lalu.
5567Please respect copyright.PENANAiNTiRS2AW3
5567Please respect copyright.PENANAejdrmXshZJ
“Billy sayang….maukah kamu menyabuni tubuhku dari kaki sampai kepala?” tanyaku sambil melepaskan pelukanku.
5567Please respect copyright.PENANAGo33fslVb3
5567Please respect copyright.PENANAIaqHzT8VTI
“Mau Mbak…” Billy mengangguk, Jangankan menyabuni…disuruh menjilati Mbak dari kaki sampai kepala juga saya mau…”
5567Please respect copyright.PENANAggEHDkjUUN
5567Please respect copyright.PENANAMvC1MztD2n
“Hihihi…ntar kalau mandi kucing sih harus di atas tempat tidur,” sahutku sambil mencubit perut Billy, “Sekarang sih sabuni aja dulu dari kaki sampai kepala. Oke?”
5567Please respect copyright.PENANA1ox4ky3jbX
5567Please respect copyright.PENANAbPoZMBWNos
Billy mengangguk dan mulai melaksanakan keinginanku.
5567Please respect copyright.PENANAxBmVnBcs20
5567Please respect copyright.PENANAgRJHK2QPXy
Sambil berjongkok Billy mulai menyabuni telapak kakiku, demikian telitinya ia menyabuniku, sampai ke sela-sela jari kakiku pun disabuninya. Lalu merayap ke sepasang betisku, juga disabuninya dengan cermat. Naik lagi ke pahaku, sampai ke pangkalnya disabuni, disusul dengan semburan air hangat dari shower.
5567Please respect copyright.PENANARegDqTbooY
5567Please respect copyright.PENANAIAg8X7wPmS
“Memekku juga dong sabuni…sampai ke lubangnya…” kataku sambil menepuk kemaluanku.
5567Please respect copyright.PENANAXgY851ypYB
5567Please respect copyright.PENANApVmY7sM3Mk
Sambil berdiri membungkuk Billy menyabuni kemaluanku, sampai ke lubangnya juga dilumuri sabun cair, lalu disemprot dengan air hangat.
5567Please respect copyright.PENANAcqaxF8YhLK
5567Please respect copyright.PENANA4lHfOxBCAi
Pada saat itulah aku bisa menangkap batang kemaluan Billy. Yang ternyata sudah ngaceng lagi !
5567Please respect copyright.PENANAy5Zrlywy49
5567Please respect copyright.PENANAWBAogHVoH8
“Aku mau nyabuni tititmu aja,” bisikku sambil menuangkan sabun cair ke penis Billy, lalu meremas batang kemaluan yang telah berhasil memuasiku itu.
5567Please respect copyright.PENANA1nIVpgMr5N
5567Please respect copyright.PENANAg5aT7Akpyb
Namun genggamanku yang kugerak-gerakkan maju mundur, membuat penis Billy tambah keras.
5567Please respect copyright.PENANAfznj2ctOJD
5567Please respect copyright.PENANAuFExtBUpgb
Aku pun cepat membelakangi Billy, jadi membungkuk dengan kepala berada di atas washtafel, sementara kedua tanganku dipakai untuk menahan di bak washtafelku.
5567Please respect copyright.PENANAcxvm4f81eH
5567Please respect copyright.PENANAKZ0Mb6U2jC
“Kontolmu udah ngaceng lagi tuh,” kataku, “Ayo masukin lagi dari belakang Bil.”
5567Please respect copyright.PENANAn2ZzMPtHrS
5567Please respect copyright.PENANAr1A9AUTwaB
“Iya Mbak,” sahut Billy sambil meraba-raba pantatku, lalu menemukan celah kemaluanku dan terasa didesak oleh moncong penisnya….blesss….mudah saja masuknya karena licinnya air sabun.
5567Please respect copyright.PENANAGZEOrLlF83
5567Please respect copyright.PENANAsjTHTowkNA
“Nyabuninya belum selesai…dari perut ke atas kan belum Mbak.”
5567Please respect copyright.PENANAVaPS9BYygE
5567Please respect copyright.PENANA91LfgcQtoJ
“Biarin…nanti aja setelah kamu ngecrot. Ayo entot lagi…jangan direndem terus…”
5567Please respect copyright.PENANABBc9qR7bax
5567Please respect copyright.PENANAPaQZwGLcWC
Lalu penis Billy terasa menyodok-nyodok lagi, membuat mekanisme syarafku berdenyut-denyut nikmat…berdesir-desir dari ujung kaki sampai ke ubun-ubun. O, tak kusangka Billy pun mampu membuatku begini nikmatnya, sehingga mulutku tak terkendalikan lagi, berceloteh terus secara spontan, “Iya…Billy…iya…entot terus, Sayaaang….jangan berhenti…entot terus…dudududuuuuh…enak banget, Billy…sayangku…ooooh…Billly sayangku….”
5567Please respect copyright.PENANAJtBfE8QE28
5567Please respect copyright.PENANATGRvDtt5Y3
Kedua tangan Billy tak lagi memegang buah pantatku, melainkan merayap ke arah kemaluanku. Lalu seperti mencari-cari….oooh…rupanya ia ingin mengelus-elus kelentitku. Sungguh tak kuduga, Billy demikian pandainya membuatku semakin melejit-lejit dalam nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
5567Please respect copyright.PENANA4mnvnZTe8U
5567Please respect copyright.PENANAAD7ETM1ypW
Belakangan aku tahu bahwa ia sering membaca dan mempelajari buku ilmu seks, lalu mempraktekkannya padaku.
5567Please respect copyright.PENANAIRZttHOGLk
5567Please respect copyright.PENANADHmdNzDjz2
Cukup lama Billy mengentotku dari belakang. Setelah aku dua kali orgasme, barulah ia ngecrot. Air maninya sampai membludak dan meleleh ke pahaku.
5567Please respect copyright.PENANAsnYhG4cnQs
5567Please respect copyright.PENANA3iY3ZL6kKE
Dan is tetap menunaikan “tugasnya”. Setelah mencabut batang kemaluannya yang sudah terkulai, ia menyabuni sekujur tubuhku, dari kepala sampai kakiku. Lalu dengan telaten ia membilasnya dengan air hangat.
5567Please respect copyright.PENANAXABoomTUFi
5567Please respect copyright.PENANA9CLDu06BZw
“Saya biasa mandiin adek-adek,” katanya setelah aku mengeringkan tubuhku dengan handuk.
5567Please respect copyright.PENANAx4lkuU15Pf
5567Please respect copyright.PENANA4dJHrTy11x
Lalu kukenakan kembali kimonoku, tanpa mengenakan celana dalam dan beha di dalamnya. Billy juga mandi, lalu mengenakan kembali celana training dan kaus oblongnya dan mengikuti langkahku keluar dari kamar mandi.
5567Please respect copyright.PENANAdCTnUtPc96
5567Please respect copyright.PENANA5XImDbBSFb
“Kamu bisa nyetir?” tanyaku setelah bersama-sama duduk di ruang tamu.
5567Please respect copyright.PENANAY2vqIzGFPZ
5567Please respect copyright.PENANAnaPMSFaiSD
“Bisa Mbak. SIM juga punya. Saya kan pernah jadi sopir cadangan mobil ELF antar kota,” sahutnya.
5567Please respect copyright.PENANAfHRzakflLP
5567Please respect copyright.PENANAq7h1kIR0Tk
“Ohya?! Baguslah. Kalau gitu kita nyari makanan yuk. Kamu yang nyetir,” kataku sambil bangkit dari sofa.
5567Please respect copyright.PENANA0KT2DLGsxA
5567Please respect copyright.PENANAL8SBUyHCqe
“Boleh,” Billy juga bangkit, “Saya mau ganti baju dulu sebentar ya.”
5567Please respect copyright.PENANAh0wyKgMX5v
5567Please respect copyright.PENANA9Ktnoo8l7m
“Iya,” aku mengangguk sambil masuk lagi ke dalam kamarku. Kukenakan celana legging biru tua dan baju kaus berwarna biru tua juga, tanpa mengenakan celana dalam maupun beha. Tapi kukenakan sweater putihku, agar jangan kelihatan nobra.
5567Please respect copyright.PENANACVBILmmLDp
5567Please respect copyright.PENANAh6e7GGVWEL
5567Please respect copyright.PENANAfVVIuhApz3
Tak lama kemudian, aku sudah duduk di dalam mobilku, di samping Billy yang sudah menghidupkan mesin mobil.
5567Please respect copyright.PENANA4wdOKs9R0m
5567Please respect copyright.PENANAjqmDd5czWK
“Wah, mobil matic gini sih gampang nyetirnya Mbak,” kata Billy sambil memasukkan perseneleng matic ke D. Dan mobilku mulai bergerak menuju pintu gerbang yang selalu dijagai satpam itu.
5567Please respect copyright.PENANAE9valwux28
5567Please respect copyright.PENANADMd2O6eJsu
“Enak kan mobil matic?! Tangan kiri dan kaki kiri bisa leluasa bergerak ke mana-mana,” kataku sambil memegang pergelangan tangan kiri Billy lalu menyelinapkan tangannya itu ke lingkaran karet celana leggingku.
5567Please respect copyright.PENANATUQmmrjDfp
5567Please respect copyright.PENANAqwmd1FcfzB
“Duh…Mbak gak pake celana dalem?” Billy seperti kaget karena tangan kirinya bisa langsung menyentuh kemaluanku.
5567Please respect copyright.PENANA3430xyNGYk
5567Please respect copyright.PENANAWkMjmLaNLU
“Hihihihi…sengaja…biar kamu gampang kalau mau megang…” kataku sambil membiarkan tangan Billy tetap menelungkupi kemaluanku.
5567Please respect copyright.PENANAzoXTLlyP5t
5567Please respect copyright.PENANAcyPi9d8cPX
Meski tangan kanan Billy sedang memegang setir, tangan kirinya terasa mengelus kemaluanku sambil berkata, “Saya gak pernah menduga kalau saya akan mendapat kesempatan yang luar biasa ini Mbak.”
5567Please respect copyright.PENANAopd4raf63V
5567Please respect copyright.PENANAnxztfMWxua
“Emang seperti apa aku ini bagimu, Bil?”
5567Please respect copyright.PENANAZ3ZylzChQo
5567Please respect copyright.PENANAzGnHDl3mhS
“Jujur aja….Mbak adalah wanita yang paling cantik dan paling seksi di mata saya.”
5567Please respect copyright.PENANAHmwzYGPPdn
5567Please respect copyright.PENANAGegHrQNQhO
“Kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu dulu gimana?”
5567Please respect copyright.PENANAoxG5712m1X
5567Please respect copyright.PENANAg0Y7tlK2gB
“Wah…kalau dibandingkan dengan Mbak sih gak ada apa-apanya.”
5567Please respect copyright.PENANAASrQKwDbv1
5567Please respect copyright.PENANAgf3q6iHU1B
“Masa sih?” aku tersenyum dan tersanjung.
5567Please respect copyright.PENANA6WywmmmHmm
5567Please respect copyright.PENANA1MuWdDoZ3A
“Betul Mbak. Saya ngomong sejujur-jujurnya.”
5567Please respect copyright.PENANARGnhRZL5Xr
5567Please respect copyright.PENANA0Mz0i7IE44
“Emangnya apa saja kelebihanku kalau dibandingkan dengan mantan dosenmu itu?”
5567Please respect copyright.PENANArGyoK9pTaN
5567Please respect copyright.PENANAr1jsfLOvhr
“Semuanya…semuanya Mbak lebih unggul. Ya kulitnya, bentuk badannya, wajahnya dan aaah…pokoknya Mbak jauh lebih bagus.”
5567Please respect copyright.PENANApFGgVLCAs5
5567Please respect copyright.PENANAPcw34isiri
Diam-diam tanganku sudah membuka ritsleting celana denim Billy dan menyeinap ke balik celana dalamnya…lalu memegang penisnya yang ternyata….sudah ngaceng lagi !
5567Please respect copyright.PENANAY0QSRF9QCd
5567Please respect copyright.PENANAVh7JMhBkAq
Lalu kudekatkan mulutku ke telinga Billy. Dan bertanya setengah berbisik, “Memekku enak gak?”
5567Please respect copyright.PENANAlWgVI3NUx5
5567Please respect copyright.PENANAhztLs2F3ql
“Wuiihh…enak banget Mbak.”
5567Please respect copyright.PENANA4RQ0R2iZil
5567Please respect copyright.PENANA2KOrURbiil
“Pantesan punyamu udah ngaceng lagi nih,” kataku sambil meremas-remas penis Billy dengan lembut.
5567Please respect copyright.PENANAR4Vme1Wmbo
5567Please respect copyright.PENANAxpMe86Z0Qi
“Iya Mbak,” sahut Billy malu-malu, “Barusan megang-megang punya Mbak jadi bangun lagi dedenya.”
5567Please respect copyright.PENANATwY9otrB5b
5567Please respect copyright.PENANA7jnDSeMTJJ
“Ya udah, ntar kalau sudah makan, kita pulang. Lalu maen lagi. Malam ini tidur di kamarku aja ya.”
5567Please respect copyright.PENANAEMrBb1fN5M
5567Please respect copyright.PENANAG59KdJ3wpU
“Takut Mbak.”
5567Please respect copyright.PENANAsVSVlk0VRM
5567Please respect copyright.PENANAmLDOz1xfkc
“Takut apa?”
5567Please respect copyright.PENANAtySje0Eoq4
5567Please respect copyright.PENANAjaZODCrIjY
“Takut Om mendadak pulang. Bisa dibunuh saya nanti.”
5567Please respect copyright.PENANAloM47DBRW0
5567Please respect copyright.PENANAE18YVIq6zv
“Gak lah. Dia kan lagi di Surabaya. Paling juga seminggu lagi pulangnya.”
5567Please respect copyright.PENANAA7PLItxFTV
5567Please respect copyright.PENANAlE7hZ39J2B
“Mmmm…Mbak aja yang tidur di kamar saya, gimana?”
5567Please respect copyright.PENANArPxUVQHY2L
5567Please respect copyright.PENANAUbqMly76QR
“Ya udah…gampang deh. Nanti kita atur-atur lagi.”
5567Please respect copyright.PENANAUXoVORWNLX
5567Please respect copyright.PENANAAVOscbUgLo
5567Please respect copyright.PENANAzkghD3x4oD
Di sebuah restoran yang cukup bergengsi di kotaku, Billy membelokkan mobilku seperti yang kuperintahkan.
5567Please respect copyright.PENANAZHJhk1islp
5567Please respect copyright.PENANAX7zAMIANuB
“Di sini enak steaknya,” kataku setelah Billy menghentikan mobilku di pelataran parkir.
5567Please respect copyright.PENANAUj9F8Veqer
5567Please respect copyright.PENANAT5GBNZEaeS
“Iya,” Billy mengangguk, “Saya pernah satu kali makan di sini, ditraktir teman yang baru mendapat pekerjaan. Berarti sekarang untuk yang kedua kalinya.”
5567Please respect copyright.PENANAbcoOsKUrIP
5567Please respect copyright.PENANA5UyCO8CsiB
Aku cuma tersenyum mendengar pernyataan lugu itu. Namun diam-diam aku memperhatikan Billy, yang sangat menyenangkan bagiku. Bahkan diam-diam aku membandingkan dengan lelaki-lelaki yang pernah menggauliku. Mungkin hanya dua orang yang paling menyenangkan hatiku, yakni Joseph dan…Billy ini !
5567Please respect copyright.PENANARbjBVtrhaN
5567Please respect copyright.PENANAphAsBBy3SE
Tapi sambil menunggu pesananan makanan dihidangkan, aku mencoba mengalihkan pikiranku ke arah bisnis utamaku itu. Mengenai wisma kos itu.
5567Please respect copyright.PENANA1R2rj8krxJ
5567Please respect copyright.PENANAcQsnaPwXOT
Kataku, “Kamu bisa mengelola wisma kos kalau aku sedang ada urusan keluarga di luar kota kan?”
5567Please respect copyright.PENANAgod0ABGEJQ
5567Please respect copyright.PENANAMtOgN8mumT
“Mudah-mudahan bisa,” Billy mengangguk, “Karena kelihatannya pola wisma kos itu simple. Tinggal buka filenya aja. Kan sudah ada system operasinya, Mbak.”
5567Please respect copyright.PENANAWzhmgIPhUU
5567Please respect copyright.PENANAmJbzEDZ9H3
“Bagus,” kataku sambil tersenyum, “Soalnya besok aku mau ke luar kota. Ya itu tadi, ada urusan keluarga. Hitung-hitung latihan aja dulu ya. Siapa tau kamu cocok untuk kuangkat jadi manager wisma kos nanti.”
5567Please respect copyright.PENANArf5QL2RfPs
5567Please respect copyright.PENANA4pMELrZRDD
“Iya Mbak,” Billy mengangguk dengan sorot senang.
5567Please respect copyright.PENANA6q0VLqeEIM
5567Please respect copyright.PENANAoUbXJu3xcA
“Sekalian jagain rumah juga ya.”
5567Please respect copyright.PENANAhcdIPFd09f
5567Please respect copyright.PENANASCMeSghWrU
“Baik Mbak. Mmm…kalau boleh tau, Mbak mau lama di luar kotanya?”
5567Please respect copyright.PENANAyPpsBvSf2w
5567Please respect copyright.PENANAkPvoorNpXL
“Ah paling juga dua malam.”
5567Please respect copyright.PENANA0vMVjnv4il
5567Please respect copyright.PENANAKfRDbKCiO1
5567Please respect copyright.PENANA1GmMWRA192
5567Please respect copyright.PENANAdpGiBScjew
Malam belum larut benar ketika kami meninggalkan restoran itu. Dan di sepanjang jalan menuju wisma kosku, tangan kananku terus-terusan mencengkram batang kemaluan Billy. Namun tidak berani berbuat lebih dari itu, karena takut Billy tidak bisa konsentrasi menyetir mobilku.
5567Please respect copyright.PENANAv1zu6UIsGb
5567Please respect copyright.PENANAmBN06cDxK0
Billy masih greng sekali. Meski cuma kugenggam, batang kemaluan Billy itu sudah ngaceng berat. Bahkan sampai terasa hangat dan berdenyut-denyut dalam genggamanku.
5567Please respect copyright.PENANAzhKBC7nHM0
5567Please respect copyright.PENANAe1Mcqm9d7d
“Malam ini kuat berapa kali lagi?” tanyaku dengan sedikit remasan di penis Billy.
5567Please respect copyright.PENANA5SBLXjKhIv
5567Please respect copyright.PENANAY6HDZodblH
“Gak tau Mbak. Yang jelas…sekarang saya sudah pengen naek lagi…heheheee…”
5567Please respect copyright.PENANAqUUKSMgqwy
5567Please respect copyright.PENANAYhZJ45h3bK
“Naek ke mana?” tanyaku pura-pura tak mengerti.
5567Please respect copyright.PENANAKtWFAcnCaF
5567Please respect copyright.PENANA2y4tJgkCV2
“Ke…ke atas perut Mbak. Hehehe….”
5567Please respect copyright.PENANAzhLJkEbBmo
5567Please respect copyright.PENANACBbfLqOIo4
“Kamu kok seperti sudah banyak pengalaman. Sudah ngerti Gspot segala. Mantan dosenmu itu yang ngajarin?”
5567Please respect copyright.PENANA5NScYQnxVK
5567Please respect copyright.PENANAdmxz7zSbA0
“Gak Mbak. Saya hanya seneng baca bukunya aja. Buku ilmu seks, gitu.”
5567Please respect copyright.PENANAtNDuHU1p9q
5567Please respect copyright.PENANAcugQziUxaf
“Lalu kamu praktekkan sama aku ya?”
5567Please respect copyright.PENANAx4xfN8iIsW
5567Please respect copyright.PENANAoHL1hY8s88
“Hehehee…iya Mbak.”
5567Please respect copyright.PENANAWTY55OUelg
5567Please respect copyright.PENANAnrjzb3lDTC
Kalau tidak takut mengganggu konsentrasi Billy yang sedang nyetir, mau saja rasanya kujilati dan kuselomoti batang kemaluan yang sedang kugenggam ini.
5567Please respect copyright.PENANAZwtap7Pcxe
5567Please respect copyright.PENANAwrXxRmvpud
Tapi setelah berada di dalam kamar Billy yang pintunya sudah dikunci, aku bisa melakukannya. Pada mulanya Billy tampak kaget ketika aku mendorongnya sampai terlentang dan menyembulkan batang kemaluannya yang membuatku horny lagi itu, lalu menjilati, mengulum dan mengisap-isapnya.
5567Please respect copyright.PENANAnj6SXyVV0O
5567Please respect copyright.PENANACFOROP9ggb
Dalam tempo sangat singkat, aku berhasil membuat batang kemaluan Billy siap tempur kembali. Aku pun buru-buru melepaskan celana leggingku, lalu “menduduki” batang kemaluan Billy…dan…blesss….penis anak muda itu sudah membenam ke dalam liang senggamaku.
5567Please respect copyright.PENANAb6egLCQSo4
5567Please respect copyright.PENANA6PPYWZl5C9
Meski kami tidak telanjang, kami bisa bersetubuh lagi, dengan posisi WOT.
5567Please respect copyright.PENANAochI1ycbkG
5567Please respect copyright.PENANAIOZNimDIv5
Namun sambil mengayun pinggulku naik turun di atas tubuh Billy, masih sempat aku melepaskan sweater dan baju kausku, sehingga aku jadi telanjang total, sementara Billy pun bisa melakukan halo yang sama, sehingga akhirnya kami sama-sama telanjang bulat.
5567Please respect copyright.PENANAYHhcZQvE23
5567Please respect copyright.PENANAmojS4OOfQe
Aku tidak mau mengayun pinggulku sambil duduk terus. Karena itu aku menjatuhkan diri memeluk leher Billy dari atas, sementara pantatku bergerak-gerak terus, untuk membesot-besot batang kemaluan anak muda itu.
5567Please respect copyright.PENANAWIOUoJU0Kw
5567Please respect copyright.PENANAaYUk137HsW
Meski posisinya di bawah, Billy tidak tinggal diam. Ia mengimbangi gerakan pantatku dengan sodokan-sodokan penisnya di liang senggamaku yang terasa nikmat sekali.
5567Please respect copyright.PENANAvpvManizMr
5567Please respect copyright.PENANA3ukXXUmyfb
Namun seperti biasa, kalau aku main di atas pertahananku cepat jebol. Tapi kali ini aku ingin agar jangan dulu orgasme. Karena itu aku berusaha menggulingkan tubuhku ke samping sambil mendekap pinggang Billy erat-erat dan berusaha agar kontol Billy tidak tercabut dari dalam liang kemaluanku. Akhirnya aku berada di bawah, Billy di atas.
5567Please respect copyright.PENANAgVGcb205ON
5567Please respect copyright.PENANAtdlFzdEGCe
Lalu kubisiki Billy, “Ayo…sekarang entotlah sepuasmu, Billy sayang….”
5567Please respect copyright.PENANA6vSoXqhxzI
5567Please respect copyright.PENANAufXFvx81O1
Billy tersenyum. Lalu kubiarkan ia mulai mengentotku dengan mantapnya. Dan aku meladeni keperkasaan Billy dengan menggoyang pinggulku, dalam gerakan meliuk-liuk dan menghempas-hempas, sambil menciumi bibir Billy sebinal mungkin.
5567Please respect copyright.PENANA8IWkjfTYLT
5567Please respect copyright.PENANAzRlg54bBHV
Dan aku melayang-layang lagi di langit kenikmatanku, di langit birahi yang indah sekali.
5567Please respect copyright.PENANAlfg98mH6gU
5567Please respect copyright.PENANAjr0MIE1D7m
5567Please respect copyright.PENANAYHoQsd3Lse
Namun aku seolah perempuan yang kelaparan malam itu. Setelah Billy menumpahkan air maninya di dalam liang senggamaku, kubiarkan ia terkapar di atas perutku. Tapi aku hanya membiarkan ia beristirahat belasan menit saja. Setelah mencuci dan mengeringkan kemaluanku, aku menghampiri Billy yang juga baru mencuci penisnya yang sudah terkulai lemas.
5567Please respect copyright.PENANAZty4kbVMqc
5567Please respect copyright.PENANAH86TiIuNO7
“Masih kuat main lagi?” tanyaku sambil memegang batang kemaluannya yang sudah lemas itu.
5567Please respect copyright.PENANADchkNpe5e3
5567Please respect copyright.PENANALnIjj0CbvB
“Emangnya Mbak masih mau?” Billy balik bertanya.
5567Please respect copyright.PENANAIM95AjUkWM
5567Please respect copyright.PENANArjx65hJKvl
Aku mengangguk sambil meremas-remas batang kemaluan Billy. Kemudian kusuruh ia menelentang. Dan kuambil posisi sungsang di atas tubuhnya.
5567Please respect copyright.PENANAH1Hc7oWnz1
5567Please respect copyright.PENANA1FsqmCj535
Billy mengerti apa tujuanku saat itu. Bahwa aku ingin melakukan pemanasan lagi dalam posisi 69.
5567Please respect copyright.PENANAQTlBg86AzZ
5567Please respect copyright.PENANAGj8rfLAQ07
Billy mulai menjilati kemaluanku yang berada di atas mulutnya, sementara aku pun mulai menyelomoti penisnya yang berada di bawah mulutku.
5567Please respect copyright.PENANAEhuEPxPGvg
5567Please respect copyright.PENANAwtod550WnN
Cukup lama kami melakukan posisi ini. Karena aku ingin agar penis Billy tegak sempurna lagi. Dan perlahan-lahan penis Billy mulai membesar…mulai menegang dan menegang terus. Sementara jilatan Billy pun memnbuat nafsuku berkobar lagi dengan hebatnya.
5567Please respect copyright.PENANAo7B47GtCd8
5567Please respect copyright.PENANA1QlNulKxU2
Akhirnya aku berhasil membuat penis Billy siap tempur lagi. Maka dengan sepenuh hasrat, aku menelentang lagi sambil merentangkan sepasang pahaku lebar-lebar.
5567Please respect copyright.PENANARCUzLQ4YhP
5567Please respect copyright.PENANALQL2XvEmS9
Tanpa diminta lagi, Billy membenamkan batang kemaluannya ke liang vaginaku…blesssss….melesak masuk lagi dengan mantapnya di liang kemaluanku yang sudah basah ini.
5567Please respect copyright.PENANATwXVB9Hcv8
5567Please respect copyright.PENANAHO0WZYDw4n
Untuk kesekian kalinya Billy menyetubuhiku lagi. Dan aku menikmati kejantanannya dengan sepenuh hasrat birahi yang terasa begini binalnya.
5567Please respect copyright.PENANAHy231taFgh
5567Please respect copyright.PENANA7UBkGirq70
Padahal tadi…di kamar mandi, pada waktu aku mau pergi ke resto itu, aku menerima phone call dan sudah janjian dengan seseorang untuk ketemuan besok di sebuah hotel……..!
5567Please respect copyright.PENANADZZNo7MrBt
5567Please respect copyright.PENANA3yBNRj6Jq2
Billy tidak tahu itu. Dan tidak usah tahu.
5567Please respect copyright.PENANAxwmLrSLpVy
5567Please respect copyright.PENANAmPUz79K0Y7
Billy hanya tahu bahwa besok aku akan ke luar kota untuk urusan keluarga.
5567Please respect copyright.PENANAOCXvdZuclO
Sebelum aku berangkat untuk makan malam di resto tadi, aku bersih-bersih dulu di kamar mandi. Pada saat itulah aku menerima phonecall dari…Herman ! Ya dari mantan sopirku yang sekarang sudah punya kedudukan baik, sebagai kepala bagian logistik di pertambangan suamiku di Kalsel !
5567Please respect copyright.PENANAuJZdjKK5Wz
5567Please respect copyright.PENANAG9zgGB8Xz3
“Apa kabar Bu?”
5567Please respect copyright.PENANAdxOc8hlwY0
5567Please respect copyright.PENANAKYER5FNI7t
“Baik-baik aja. Kamu sendiri gimana Man?”
5567Please respect copyright.PENANAZrpkoQlslM
5567Please respect copyright.PENANAqmoZcRCxk6
“Saya lagi pulang kampung nih Bu. Lagi di rumah ortu.”
5567Please respect copyright.PENANAveL8UUq65j
5567Please respect copyright.PENANAtumUbckCIK
“Hah?! Kok gak ke sini?”
5567Please respect copyright.PENANA2GKw6IsVhQ
5567Please respect copyright.PENANAn7Mv9NhVWW
“Sekarang masih kecapean Bu. Kan dari tambang menuju Banjarmasin aja harus naik mobil delapan jam. Penerbangan dari Banjarmasin ke Jakarta sih gak sampai dua jam. Tapi dari Jakarta ke rumah ortu makan waktu juga. Besok aja saya ke situ ya….”
5567Please respect copyright.PENANAvdtNUXFm7P
5567Please respect copyright.PENANA3GNHRTmLrH
Aku memaklumi hal itu. Soalnya pada masa itu belum ada penerbangan langsung dari Banjarmasin ke kotaku. Sekarang saja cuma ada satu kali penerbangan, pagi-pagi dari Banjarmasin ke kotaku dan sore dari kotaku ke Banjarmasin.
5567Please respect copyright.PENANApUTTLpHKPj
5567Please respect copyright.PENANAdR8Au6ppfm
“Emang kamu gak kangen sama aku, Man?” tanyaku.
5567Please respect copyright.PENANAS3djA9tcPC
5567Please respect copyright.PENANAVn7Y5RSV6W
“Kangen banget sih. Tapi saya harus istirahat dulu Bu. Badan saya rasanya pegel-pegel gini. Boss lagi di Surabaya ya?”
5567Please respect copyright.PENANAJRvYt9jtSN
5567Please respect copyright.PENANA0Rgk6XlR1O
“Iya, udah lebih sebulan gak pulang-pulang. Mmm…mendingan besok malam kita ketemuan di hotel aja Man.”
5567Please respect copyright.PENANAvejUAljbk0
5567Please respect copyright.PENANAmyK262CcXp
“Siap Bu. Di hotel mana?”
5567Please respect copyright.PENANA5rmDuPBnHn
5567Please respect copyright.PENANAmIZ8AYMiU6
Lalu kusebutkan nama hotel yang letaknya di luar kota itu.
5567Please respect copyright.PENANAIDsWXrcR5Q
5567Please respect copyright.PENANAjfGsEANvmg
Setelah hubungan telepon ditutup, aku tersenyum sendiri. Aku memang merindukan Herman. Tapi aku tak mau hubunganku dengan Billy terganggu dengan kehadiran Herman. Aku ingin agar diriku kelihatan sebagai wanita baik-baik di mata Billy. Karena Itu kuajak Herman ketemuan di hotel saja.
5567Please respect copyright.PENANAKoVzTAK3Qj
5567Please respect copyright.PENANAizrwN7BY2s
5567Please respect copyright.PENANAn580GF9Dpp
Setibanya di hotel yang sudah dijanjikan itu, kuhubungi Herman lewat hapeku. Ternyata ia sudah berada di hotel itu. Tentu ia sudah mampu bayar sendiri kamar hotel itu, karena ia sudah banyak duit sekarang.
5567Please respect copyright.PENANA4nGMEB0SwH
5567Please respect copyright.PENANATvxqhcLUob
“Saya sudah di kamar dua kosong dua, di lantai dua, Bu.”
5567Please respect copyright.PENANAZEwYTlpnfK
5567Please respect copyright.PENANAxaFgl8DKD2
“Iya. Ini lagi parkir mobil dulu, Man.”
5567Please respect copyright.PENANAEqIrwB9lQA
5567Please respect copyright.PENANAzdxPSYF5F7
Beberapa saat kemudian, aku sudah berada di depan pintu bernomor 202. Kuketuk tiga kali saja pintu itu, hanya beberapa detik kemudian pintu itu dibuka dari dalam. Seorang lelaki muda berdiri di ambang pintu. Wow….Herman makin ganteng saja di mataku. Jauh berbeda dengan waktu masih menjadi sopirku dahulu.
5567Please respect copyright.PENANApZXnTPWqZS
5567Please respect copyright.PENANAUlioOD5zJk
Maka begitu aku sudah berada di dalam kamar itu, dengan pintu yang sudah ditutup dan dikunci kembali, tanpa ragu-ragu lagi kupeluk pinggang Herman sambil berkata, “Kamu kok makin ganteng aja Man?”
5567Please respect copyright.PENANAUJR0ZNBRWN
5567Please respect copyright.PENANADjtjv3syIv
“Mmm…justru Ibu yang makin cantik aja,” sahut Herman sambil balas memeluk pinggangku.
5567Please respect copyright.PENANAMSEMF7diz8
5567Please respect copyright.PENANAJ11gFVDWLd
Kuciumi bibir Herman dengan penuh hasrat. Lalu kataku, “Aku kangen banget sama kamu Man.”
5567Please respect copyright.PENANA1Qu3NLtxDr
5567Please respect copyright.PENANAIVOHJ2HwPl
“Apalagi saya…kadang-kadang sering ingin terbang ke sini, hanya ingin bertemu dengan Ibu,” kata Herman sambil mempererat dekapannya, “Saya malah pernah mengajukan permohonan pindah ke kota ini, tapi Boss gak ngijinin. Soalnya di Kalimantan yang dipercayai oleh Boss cuma Pak Edo, saya dan Leo. Kalau salah satu pindah, pasti ada kesulitan di sana. Kan Boss sendiri jarang ke Kalimantan Bu. Makanya kami bertiga lah kepercayaannya di sana.”
5567Please respect copyright.PENANAMFaEZyPWId
5567Please respect copyright.PENANAc8GeDP0QuB
“Gak perlu minta pindah ke sini, yang penting kamu harus sering pulang. Bilang aja mau nengok orang tua gitu. Tiket pesawat kan dibayar oleh perusahaan.”
5567Please respect copyright.PENANA0rUXrVJvGD
5567Please respect copyright.PENANA9LnQjKKiv4
“Iya Bu…nanti saya usahakan sebulan sekali pulang. Mudah-mudahan aja Boss ngasih ijin. Mmm…gaunnya mau dilepasin?”
5567Please respect copyright.PENANA2sk11CHwKk
5567Please respect copyright.PENANAhIjOXRDalX
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum, “bukain dong sama kamu….kancingnya kan di punggung, susah bukanya kalau gak dibantu.”
5567Please respect copyright.PENANA19tOZi8NMS
5567Please respect copyright.PENANAeyXVBqrmw7
Herman membuka kancing gaunku di bagian punggung, lalu menurunkan gaun itu dengan hati-hati, sampai terlepas di kakiku.
5567Please respect copyright.PENANAHFUCz44Mbe
5567Please respect copyright.PENANA4WvKAh2jWf
“Badan Ibu ini luar biasa mulusnya,” kata Herman sambil mengelus betisku dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya melemparkan gaunku ke atas tempat tidur. Lalu ia menciumi betis dan pahaku, sementara aku sudah terduduk di pinggiran tempat tidur, sambil menanggalkan behaku.
5567Please respect copyright.PENANABJGKbZMKEB
5567Please respect copyright.PENANAifHyKDtJuQ
Lalu aku bergerak. Menarik ritsleting celana jeans Herman. Sudah tak sabar, ingin cepat menyentuh penis Herman yang lebih “tinggi tegap” daripada penis suamiku itu.
5567Please respect copyright.PENANAkY0Oz6b8Bm
5567Please respect copyright.PENANAbIX1oc6EhB
Ketika aku berhasil menyentuh penis lelaki muda itu, ternyata sudah ngaceng berat. Jelas hal itu membuatku makin horny.
5567Please respect copyright.PENANAN8GEsAp44k
5567Please respect copyright.PENANAJHfVwnzZ2x
“Aku udah kangen sama ini nih…” kataku sambil menyembulkan batang kemaluan Herman, lalu menciuminya dengan penuh hasrat.
5567Please respect copyright.PENANAeFgjymGYSN
5567Please respect copyright.PENANAVyL4B7SpXs
Herman menjawab sambil menyelusupkan tangannya ke balik celana dalamku dan menyentuh kemaluanku, “Saya juga udah kangen sama ini…luar biasa enaknya Bu…”
5567Please respect copyright.PENANAIbgAuGqzMm
5567Please respect copyright.PENANAIiwfs4Ed61
Sentuhan jemari Herman di kemaluanku, langsung membuatku horny berat. Karena itu kutanggalkan celana dalamku, lalu menelentang di atas bed.
5567Please respect copyright.PENANADk6g6g0BIE
5567Please respect copyright.PENANAoNByldeHTr
Herman pun menanggalkan seluruh pakaiannya, sampai telanjang bulat. Lalu melompat ke atas bed dan mulai menciumi pahaku, membuatku merinding-rinding dalam desir birahi.
5567Please respect copyright.PENANA2pZoz68O09
5567Please respect copyright.PENANABT6tpbufr3
Tapi ketika Herman mau menjilati kemaluanku, cepat kuraih kepalanya ke atas sambil berkata, “Gak usah dijilatin Man. Langsung masukin aja, biar terasa gedenya kontolmu itu…”
5567Please respect copyright.PENANAxhBrdHsNWH
5567Please respect copyright.PENANA8OwcUQTVe0
“Punya Ibu sekarang jadi ada jembutnya. Biasanya kan dicukur terus,” kata Herman sambil meletakkan moncong penisnya di mulut memekku.
5567Please respect copyright.PENANA3BjX4SaaiT
5567Please respect copyright.PENANAK5j6OvkUeU
“Iya, Bang Yadi yang melarang dicukur mulu. Dia bilang, kalau terlalu gundul kesannya gersang,” sahutku sambil merenggangkan pahaku selebar mungkin, “Kamu suka yang plontos apa yang gondrong?”
5567Please respect copyright.PENANAyAllCou1v1
5567Please respect copyright.PENANAzZIZzZ0nyg
“Hehehe…saya suka yang seperti punya Ibu ini. Ada rambutnya tapi gak sampai menutupi mulutnya. Saya lebih suka seperti ini Bu,” sahut Herman yang sudah berhasil meletakkan moncong penisnya tepat di ambang mulut vaginaku.
5567Please respect copyright.PENANA0cFtsGjN6D
5567Please respect copyright.PENANAwbtUmtMoqF
“Ya udah…kalau gitu aku takkan main cukur habis lagi, biar kamu tetap suka sama aku.”
5567Please respect copyright.PENANAgcAcUvAKUs
5567Please respect copyright.PENANAQ9IOxk94dJ
Ucapanku disahut dengan dorongan penis Herman. Dan…oooh….puncak penis Herman mulai melesak masuk ke dalam kemaluanku….!
5567Please respect copyright.PENANA6bogxclAs8
5567Please respect copyright.PENANAHp2x0Ooqte
Terasa benar enaknya ketika penis tinggi gede itu menerobos ke dalam liang kenikmatanku. Terasa sesak dan seret, tapi membuat sekujur tubuhku seolah berkedut-kedut dalam nikmat.
5567Please respect copyright.PENANAYYojHbxqGX
5567Please respect copyright.PENANAI2v4Alpznr
Herman memang sudah berpengalaman, karena pernah punya istri. Ia tidak sekaligus membenamkan penisnya. Ketika penis panjang gedenya sudah membenam sepertiganya, ia menariknya perlahan-lahan, lalu mendorongnya lagi lebih dalam, menariknya lagi, mendorongnya lagi semakin dalam, menariknya lagi, mendorongnya semakin dalam dan semakin dalam…sampai akhirnya membenam sepenuhnya.
5567Please respect copyright.PENANAaLCtROlN5Y
5567Please respect copyright.PENANA0oa0n4ARDN
Tapi setelah membenam sepenuhnya, Herman menancapkan penisnya tanpa menggerakkannya.
5567Please respect copyright.PENANAwfEF32iVeZ
5567Please respect copyright.PENANAk7rJh1I42v
“Bu…boleh saya berterus terang?” tanya Herman sambil menatapku.
5567Please respect copyright.PENANA8Am4kuZNyU
5567Please respect copyright.PENANApoM2C40jFo
“Soal apa?” tanyaku sambil mendekap pinggangnya.
5567Please respect copyright.PENANA0EeuYCWp5S
5567Please respect copyright.PENANAjHMobch0U5
“Rasanya saya sudah lama merasakannya…”
5567Please respect copyright.PENANAzBkbJ3IMSz
5567Please respect copyright.PENANAT1xhv3U5Lj
“Merasakan apa?”
5567Please respect copyright.PENANAoju1ELNJhp
5567Please respect copyright.PENANAR4WmIi8Mh8
“Jangan marah ya Bu. Saya…saya sudah jatuh cinta sama Ibu…”
5567Please respect copyright.PENANAq4WCyUCtLt
5567Please respect copyright.PENANAEfdgu3uIZP
“Ohya?” aku agak kaget mendengar pengakuannya itu, yang aku yakin pengakuan sejujurnya.
5567Please respect copyright.PENANAFMsI328mYL
5567Please respect copyright.PENANA1RI5bReS1I
“Di Kalimantan saya ingat terus sama Ibu. Saya sering melamun…bahkan sering mimpiin Ibu.”
5567Please respect copyright.PENANAs1JEasF18w
5567Please respect copyright.PENANA3CaghXvbZd
Terharu aku mendengar ucapan Herman itu. Maka kukecup bibirnya. Kubelai rambutnya. Kucium lagi bibirnya, lalu kataku, “Tapi aku kan sudah punya suami Man. Makanya jangan terlalu memperturutkan perasaan cinta. Toh aku bisa kamu miliki kapan saja.”
5567Please respect copyright.PENANATbpwJh4zhy
5567Please respect copyright.PENANAFhxHqt8NNH
“Iya Bu. Saya juga menyadari hal itu. Tapi terus terang…dalam saat seperti ini, saya bukan cuma melampiaskan nafsu Bu. Saya selalu melakukannya dengan cinta di hati saya.”
5567Please respect copyright.PENANAno9PvxDxYQ
5567Please respect copyright.PENANAhgkWNCHE3t
Kuperhatikan sorot mata Herman. Memang aku percaya, dia sudah mencintaiku.”Iya Man. Tapi santai aja. Aku kan gak ke mana-mana. Kalau kamu pulang kampung, aku pasti ngajak kamu ketemuan seperti sekarang,” kataku sambil membelai rambutnya dengan lembut.
5567Please respect copyright.PENANAEj9A3d2YTZ
5567Please respect copyright.PENANAuQTRMb4AFZ
Bagaimana pun juga aku ini seorang wanita, yang punya perasaan lebih halus daripada lawan jenisku. Maka dengansendirinya pengakuan Herman itu membuatku tersentuh.
5567Please respect copyright.PENANAnQVRZNxRmB
5567Please respect copyright.PENANAeJkj3QzwW0
Akibatnya, ketika Herman mulai menggerak-gerakan batang kemaluannya bermaju-mundur di dalam jepitan liang senggamaku, oooh…..rasanya sresettt…sresettt….benar-benar terasa gesekannya itu, demikian dominannya…membuatku benar-benar terombang-ambing dalam kenikmatan yang luar biasa…!
5567Please respect copyright.PENANAKlOBNaVFPu
5567Please respect copyright.PENANA67BQVCBnyC
Apakah karena aku terhanyut oleh pengakuan Herman tadi, ataukah karena ukuran penis Herman yang lebih panjang dan lebih gede daripada penis suamiku…entahlah. Mungkin dua-duanya yang menyebabkan aku merasa nikmat sekali ketika Herman mulai mantap mengentotku. Terlebih setelah kurasakan puncak penis Herman menyundul-nyundul dasar liang senggamaku, saking panjangnya penis itu, membuatku berkali-kali menahan napas dalam nikmat yang luar biasa. Sundulan-sundulan itu pun berkali-kali membuatku mengejang dan bergetar.
5567Please respect copyright.PENANAjgoWMhL7sX
5567Please respect copyright.PENANASMZBkQfw6l
Mulutku pun bergumam terus tanpa kendali lagi, “Duuuh…Maaan…..uuuuuh…..uuuuh …..enak banget Maaaan….iya Maaaan…entot terus Maaan….ooooh….”
5567Please respect copyright.PENANAISoceyw2rj
5567Please respect copyright.PENANA1mpKYMfHn8
Herman sendiri berkali-kali membisiki telingaku dengan suara tersendat-sendat, “Punya Ibu ini….memang top….gak ada duanya….enak banget…..ooooh….Buuu…”
5567Please respect copyright.PENANAk2XXpoBSgs
5567Please respect copyright.PENANAWZCi0G8pnh
Jujur, tadinya aku kurang bersemangat menuju hotel ini. Karena aku sudah habis-habisan dengan Billy tadi malam. Tapi begitu berjumpa dengan Herman, semangatku mendadak bangkit. Dan begitu penisnya melesak masuk ke dalam liang senggamaku, oooh, luar biasa nikmatnya. Pantaslah wanita-wanita yang sering berselingkuh di belakang suaminya ada yang berkata, “Lain lelaki lain lagi rasanya. Lain gayanya, lain pula kesannya.”
5567Please respect copyright.PENANA73ngDQV2jO
5567Please respect copyright.PENANADamPKLPBBA
Dan kini aku bisa berkata, lain rasa suamiku, lain rasa Billy, lain pula rasa Herman ini. Terlebih setelah Herman menyatakan cintanya tadi, yang kupercayai datang dari lubuk hatinya, rasanya tiap pergerakan penis Herman ini benar-benar membuatku merem-melek saking nikmatnya.
5567Please respect copyright.PENANAOwZbymGiqn
5567Please respect copyright.PENANAsph3yfJGnO
Herman memang pandai membuat jiwaku tersentuh. Pada waktu ia sedang mengentotku, jilatan-jilatannya di leher, di puting payudaraku, di ketiakku dan terkadang di telingaku…membuatku merinding-rinding dalam nikmat yang luar biasa, nikmat yang sulit kulukiskan dengan kata-kata.
5567Please respect copyright.PENANASZavdtjl1t
5567Please respect copyright.PENANAzN0GOLlcnr
Mungkin aku harus berterimakasih kepadanya. Bahwa di saat aku kesepian, ia datang dengan menaburkan 1001 kenikmatan ini.
5567Please respect copyright.PENANAMHEj0Ewi4G
5567Please respect copyright.PENANAoyeRazORVP
Maka tanpa ragu lagi, kupagut dan kulumat bibirnya sambil memeluk lehernya erat-erat. Sambil mengoceh tak terkendalikan lagi, “Edan Man….entotanmu enak banget Man….jangan cepat-cepat dikeluarin ya Man…aku ingin menikmatinya selama mungkin…duuuuh….enak banget Maaaan…iya…entot terus Man…..ini…ini luar biasa enaknya Maaan…”
5567Please respect copyright.PENANAJaWZUb7rjq
5567Please respect copyright.PENANA8aIE44gzzX
Celotehan itu kulontarkan dengan batin bergetar-getar dalam siraman surgawi. yang makin lama makin nikmat rasanya. Terkadang mataku terpejam-pejam, sambil menahan nafasku, lalu terbeliak sambil menjambak-jambak rambut Herman sampai kusut masai.
5567Please respect copyright.PENANAUq0eQXESRy
5567Please respect copyright.PENANADrDN5LhLid
Sebenarnya nafas Herman pun tersengal-sengal pada waktu entotannya makin menggila ini. Tapi aku tidak begitu memperhatikannya, karena aku sendiri sedang menikmati entotannya ini.
5567Please respect copyright.PENANAN3ND4KS5JH
5567Please respect copyright.PENANAab4738q3mN
Keringat Herman pun mulai berjatuhan ke wajah dan dadaku. Tapi dalam keadaan terlupa segalanya itu, aku hanya teringat satu hal, saling memberi dan menerima kenikmatan, dengan membuang jauh-jauh sikap egoismeku. Maka tanpa keraguan lagi kujilati keringat Herman yang membanjir di leher dan di bawah dagunya itu. Disertai dengan gigitan-gigitan kecil.
5567Please respect copyright.PENANAprixpSG75r
5567Please respect copyright.PENANAXY9InCkubC
“Enak Bu…silakan gigit lebih keras….sampai berdarah juga gakpapa….” bisik Herman tanpa menghentikan entotannya.
5567Please respect copyright.PENANAMqXrZhgXii
5567Please respect copyright.PENANAf5iucFqr3q
“Iiih…gak mau kalau sampai berdarah sih,” sahutku tersengal, “emangnya…aku dracula?”
5567Please respect copyright.PENANAPsAu0yoJyR
5567Please respect copyright.PENANA4DXoTVUDAv
Lalu kami tak bicara lagi…hanya elahan nafasku dan dengus-dengus perkasa Herman yang terdengar di dalam kamar hotel ini.
5567Please respect copyright.PENANAaM2Mre0hsK
5567Please respect copyright.PENANAdBnecoWBlq
Namun getaran-getaran nikmat ini membuatku mulai berada di detik-detik orgasme. Makin lama makin nikmat rasanya, sampai akhirnya aku memekik lirih, “Maaaan….aku mau lepas Maaaaan…”
5567Please respect copyright.PENANAhcq7eG3aqs
5567Please respect copyright.PENANA12ehT8O0L9
“Iya Bu…silakan lepasin…saya suka sekali merasakan ibu sedang orga….” sahut Herman, disusul dengan percepatan gerakan penisnya…maju mundur, maju mundur, maju mundur….gedag gedug terasa menyundul-nyundul dasar liang surgawiku.
5567Please respect copyright.PENANA5I4BL3KPcx
5567Please respect copyright.PENANAzValilsbvR
Sampai pada suatu detik, aku mengejang dan menahan napas di puncak kenikmatanku. Pada saat itulah aku sendiri merasakan liang kemaluanku berkejut-kejut dalam nikmat yang tak terlukiskan dengan kata-kata, sementara Herman bahkan semakin mempercepat gerakan batang kemaluannya. Pada saat itulah aku menjambak-jambak rambut Herman sambil bergumam histeris, “Hermaaan…oooooh….ini enak sekali Maaaan…..”
5567Please respect copyright.PENANASgUZvMXk5m
5567Please respect copyright.PENANATeilaZlHf2
Herman menanggapinya dengan ciuman hangat di bibirku, kubalas pula dengan lumatan sambil memeluk lehernya erat-erat. Oh, indahnya orgasmeku saat bitu.
5567Please respect copyright.PENANAOIiAfRMPgq
5567Please respect copyright.PENANAO1QDX3NOf1
Liang kemaluanku terasa basah oleh lendir kenikmatanku sendiri. Sehingga penis Herman terasa lancar sekali bermaju mundur di dalam jepitan liang senggamaku.
5567Please respect copyright.PENANAhrzfVJUA2l
5567Please respect copyright.PENANAmXvECm9eNu
Gilanya, hanya beberapa saat aku merasa agak ngilu-ngilu ketika Herman mengentotku di detik-detik paska orgasmeku. Mungkin hal itu hanya terjadi dua menitan. Berikutnya aku malah jadi bergairah lagi untuk menyambut entotan Herman dengan melingkarkan kakiku di pinggang Herman, sehingga ia leluasa untuk menyodok memekku sedalam-dalamnya.
5567Please respect copyright.PENANAZ6p23pm6UL
5567Please respect copyright.PENANAY5rRTdEsMv
Bahkan aku pun sempat berbisik ke telingaku, “Ayo usahakan kita lepas bareng-bareng, Man…biar lebih enak.”
5567Please respect copyright.PENANAkWDANTeLSn
5567Please respect copyright.PENANAiaDvEUyXsr
“Iya Bu…” sahut Herman sambil mengayun penisnya dengan ganasnya.
5567Please respect copyright.PENANAmXY9fUROdZ
5567Please respect copyright.PENANAYfJey7xBcJ
“Sambil emut tetekku, Man…” pintaku sambil mengelus rambutnya yang sudah acak-acakan.
5567Please respect copyright.PENANAGfdAMMo5P8
5567Please respect copyright.PENANABJUQhHNiKt
Herman memenuhi permintaanku. Ia mulai mengulum, menjilati dan menyedot-nyedot pentil toketku, sementara penisnya tetap perkasa mengentot memekku.
5567Please respect copyright.PENANAV4mbm5jBXC
5567Please respect copyright.PENANAkpjNiBUn15
Aduhai Herman…Herman…makin ke sini makin terhayati olehku, bahwa disetubuhi oleh mantan sopirku ini luar biasa nikmatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya meremas-remas di bahunya, di kepalanya dan terkadang di buah pantatnya. Nikmat yang membuatku tiada hentinya mencetuskan apa yang tengah kurasakan, “Iya Man…entot terus Man…enak banget Maaan….iya….sundulin dasar liang memekku, Maaan…ooooh…iya…iya gitu Man…gitu terus Man…ooooh…ini enak sekali Maaaan….”
5567Please respect copyright.PENANAgaKG4qBVSg
5567Please respect copyright.PENANAqg2ryWnimV
Beberapa saat kemudian, aku merengek manja lagi, “Maaan…ayo barengin Man….aku…aku udah mau lepas…”
5567Please respect copyright.PENANAhb5JKaNckC
5567Please respect copyright.PENANAkN7IgLdcI7
Herman mengiyakan sambil mempercepat gerakan batang kemaluannya yang dahsyat itu. Maju mundur dan maju mundur ndengan cepatnya di dalam jelitan dan ayunan liang senggamaku.
5567Please respect copyright.PENANAICpk0Lrokt
5567Please respect copyright.PENANAS0fZSDpRvj
Pada suatu detik, kami sama-sama kejang. Herman membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin, sehingga terasa moncong penisnya mendesak dasar liang memekku. Sementara liang senggamaku terasa berkejut-kejut di puncak orgasmeku, dibalas dengan semprotan-semprotan air mani Herman membasahi sekujur liang senggamaku.
5567Please respect copyright.PENANAhZfU1UBivM
5567Please respect copyright.PENANAsmPuCYoxgs
Ooooh….ini indah sekali….nikmat sekali !
5567Please respect copyright.PENANADWDVS2QEv6
5567Please respect copyright.PENANAOJkqNunWVN
5567Please respect copyright.PENANAXf9R9M9ChB
Setelah Herman terkapar di sisiku, aku pun turun dari tempat tidur dan melangkah ke kamar mandi. Air mani Herman banyak sekali yang membludak dari kemaluan ke pahaku. Sehingga aku merasa perlu membersihkannya , dengan air hangat dan shower soap.
5567Please respect copyright.PENANA6sAEkmokPG
5567Please respect copyright.PENANA9pbgLA3Vlp
Ternyata Herman mengikutiku masuk ke kamar mandi sambil tersenyum-senyum. Maka kusambut dengan pelukan hangat sambil mencium bibirnya, lalu kataku, “Kamu sangat memuaskan, Man. Yang tadi wuih…nikmat banget.”
5567Please respect copyright.PENANAi75Ncn3n7M
5567Please respect copyright.PENANAxXpEr11h2b
“Gak mau nyabunin ini lagi?” tanyaku sambil menepuk memekku.
5567Please respect copyright.PENANABViGEsVfHi
5567Please respect copyright.PENANAZLMpNIALGK
“Tentu mau, Bu,” sahut Herman sambil berjongkok di depanku. Dan…bukannya menyabuni kemaluanku, Herman malah menjilatinya dengan agresif sekali, sehingga aku tersandar ke dinding sambil memegangi kepala Herman.
5567Please respect copyright.PENANAQ4911pq9zo
5567Please respect copyright.PENANAnso68O3aaI
“Duuuh…Maaan….oooh….Maaan…..kamu bisa aja bikin aku keenakan, Maaan….” kataku sambil terpejam-pejam saking nikmatnya dijilati oleh lelaki yang sudah berpengalaman meruntuhkan pertahananku itu.
5567Please respect copyright.PENANAFuVwsOobnf
5567Please respect copyright.PENANA3VH5LQcKpw
Herman seperti tak mendengar kata-kataku. Ia bahkan duduk di lantai kamar mandi, dengan penis yang sudah mengacung. Dan berkata, “Nyobain di sini Bu?”
5567Please respect copyright.PENANA6Fo5nF0MtU
5567Please respect copyright.PENANA2Qv65hbmwp
Meski sudah dua kali orgasme, gairahku bangkit lagi untuk meladeni tantangan Herman. Lalu aku berjongkok sambil memegangi batang kemaluanHerman yang sudah keras itu. Herman pun membantuku untuk memasukkan batang kemaluannya ke liang kenikmatanku.
5567Please respect copyright.PENANA1QpDaPShw4
5567Please respect copyright.PENANADuLlg6Vl1w
Setelah penis Herman masuk ke dalam liang vaginaku, mulailah kami beraksi. Aku menaik turunkan pantatku, sementara Herman pun menggerak-gerakkan batang kemaluannya meski sambil duduk di bawahku.
5567Please respect copyright.PENANAXnfHzgZnQN
5567Please respect copyright.PENANAFk5HFUe1rV
Inilah pengalaman pertamaku bersetubuh di lantai kamar mandi sambil duduk begini. Tapi dalam posisi apa pun bersetubuh itu tetap saja nikmat.
5567Please respect copyright.PENANA21QGUQQJLi
5567Please respect copyright.PENANABhhRMvickp
Sambil memeluk leher Herman dan sesekali menciumi bibirnya, kuayun meqiku sedemikian rupa, sehingga penis Herman seolah terombang-ambing di dalam jepitan liang kemaluanku.
5567Please respect copyright.PENANAnuKii79aTV
5567Please respect copyright.PENANAC4Ncox3HAt
Cukup lama kami lakukan semuanya itu. Sehingga pada suatu saat aku memekik lirih, “Maaaan…aku udah mau lepas lagi….!”
5567Please respect copyright.PENANAGydB3furBM
5567Please respect copyright.PENANAH0dpsFxswA
“Iya Bu,” sahut Herman sambil mempererat dekapannya di pinggangku, “Saya paling suka merasakan Ibu keluar…”
5567Please respect copyright.PENANAmsybnMFnRO
5567Please respect copyright.PENANA4kHHOSRf7s
Akhirnya aku menggelepar dalam dekapan Herman. Dalam puncak orgasme yang indah sekali.
5567Please respect copyright.PENANAlSIdCzkV4Z
5567Please respect copyright.PENANAocGtGv6Aig
Setelah aku orgasme, Herman mencabut batang kemaluannya sampai terlepas dari liang senggamaku.
5567Please respect copyright.PENANAFnJiBD1nZP
5567Please respect copyright.PENANAwFXR46YpPV
“Lho…kok dilepasin? Kamu kan belum ngecrot ?!” cetusku heran.
5567Please respect copyright.PENANAZteSsmguv9
5567Please respect copyright.PENANAVvqNvQe9Vj
“Nanti aja di tempat tidur dilanjutkan. Sekarang kan mau menyabuni Ibu,” sahut Herman sambil berdiri dan meraih pergelangan tanganku supaya berdiri juga.
5567Please respect copyright.PENANAwQBi9vfc6h
5567Please respect copyright.PENANAkZUvD0y305
Jujur, ini indah sekali. Bahwa setelah aku mencapai orgasme, Herman memandikanku, menyabuni setiap lekuk di tubuhku sampai terasa benar-benar bersih. Kemudian ia pun mandi sebersih-bersihnya, sementara aku mengambil handuk untuk mengeringkan tubuhku.
5567Please respect copyright.PENANAYk30x9LeX8
5567Please respect copyright.PENANA6J14OIGvFF
“Kamu booking hotel ini buat berapa malam, Man?” tanyaku pada waktu Herman sedang menghanduki badannya.
5567Please respect copyright.PENANAR6g9pXGSej
5567Please respect copyright.PENANAhzBTlRoaZD
“Gak ditentuin Bu. Soalnya kan tergantung bisanya Ibu nginep di sini. Saya hanya menyimpan deposit aja…ya cukup buat seminggu juga sih.”
5567Please respect copyright.PENANAB7yau4ijme
5567Please respect copyright.PENANACyt3Bizttr
“Hush…buat apa lama-lama banget? Dua malam aja Man.”
5567Please respect copyright.PENANAMrFqvyHB42
5567Please respect copyright.PENANADvKBsLKjH4
“Iya, Bu.Berarti saya akan tidur sama Ibu nanti malam ya?”
5567Please respect copyright.PENANAYQ3a7ljUaD
5567Please respect copyright.PENANAgbV0dU5hjj
“Iya sayang,” kataku sambiul melingkarkan lenganku di lehernya.
5567Please respect copyright.PENANAD2TC9dW5Hh
5567Please respect copyright.PENANAvJzFwNEGZQ
“Asyiiik…kebayang indahnya tidur bersama Ibu yang…yang selalu saya impikan ini.”
5567Please respect copyright.PENANAml6mOJMsVv
5567Please respect copyright.PENANAYpaz5alxNY
Lalu dengan lengan kekarnya Herman mengangkat tubuhku, memangku dan membawaku ke luar kamar mandi dan metelakkan dengan hati-hati di atas tempat tidur. Kejadian ini trerasa romantis sekali buatku, karena suamiku sendiri tak pernah memperlakukanku seperti ini. Duduk di pangkuannya pun belum pernah.
5567Please respect copyright.PENANAkg3dueXGhG
5567Please respect copyright.PENANA8b6NnQ7B0W
Tak cuma itu. Setelah aku diterlentangkan di atas tempat tidur, Herman mulai menjilati telapak kakiku, tanpa kelihatan ragu sedikit pun. Oooh…sedemikian mendalam perasaan Herman padaku, sehingga telapak kakiku pun dijilatinya, lalu menggigit-gigit ibu jari kakiku dengan lembut, berlanjut dengan jilatan lahap di betisku…naik ke pahaku sampai pangkalnya dan melewatkan kemaluanku untuk menjilati sekujur perutku, naik lagi ke atas…menjilati ketiakku, sekujur payudaraku…leherku…telingaku…aaaah…aku merinding-rinding dalam geli dan nikmat yang luar biasa.
5567Please respect copyright.PENANA4QfWXWfAbG
5567Please respect copyright.PENANAT1LN2LyKQU
Lalu jilatannya menurun lagi. Lidahnya menyapu-nyapu pusar perutku, lalu menurun dan akhirnya menggeluti kemaluanku. Tentu saja aku meregang-regang nikmat lagi dibuatnya.
5567Please respect copyright.PENANA5YJcTvwHin
5567Please respect copyright.PENANAFTynORYlOj
Aku merenggangkan sepasang pahaku lebar-lebar, agar Herman bisa menjilati kemaluanku sepuasnya. Sementara kedua tanganku mengelus-elus rambutnya dalam perasaan bercampur aduk. Ada perasaan kasihan, terharu, horny dan beraneka perasaan bercampur aduk di dalam hatiku. Tapi yang jelas semuanya itu nikmat sekali. Terlebih setelah Herman menjilati kelentitku dan sesekali mengisapnya…oooh….aku tak tahan lagi…!
5567Please respect copyright.PENANAS7qWHwAyhw
5567Please respect copyright.PENANAaHsTocecyz
“Udah cukup Man…masukin aja…..nanti keburu becek …” pintaku sambil menarik kepala Herman agar naik ke atas.
5567Please respect copyright.PENANARIx0XF5plc
5567Please respect copyright.PENANAhYGHEGqYSN
“Sebecek apa pun memek Ibu tetap enak,” kata Herman setelah menghimpitku sambil memegangi batang kemaluannya dan diarah-arahkan ke mulut vaginaku.
5567Please respect copyright.PENANAdqUdOL126k
5567Please respect copyright.PENANAuNrCkMIUXu
Tak lama kemudian batang kemaluan Herman amblas lagi ke dalam liang kenikmatanku…blessssss…..
5567Please respect copyright.PENANA5emSOWEC0b
5567Please respect copyright.PENANAdiYbZGWZ1u
Mataku terpejam dalam nikmat. Terlebih nikmat lagi setelah ia mengayun batang kemaluannya. Ooo, penis perkasa mantan sopirku itu memang mampu membuat sekujur tubuhku seolah dialiri arus listrik yang bukan main nikmatnya…
5567Please respect copyright.PENANAIjRN7hmSmX
5567Please respect copyright.PENANAlGScsRitof
Dalam perjalanan pulang, aku tersenyum-senyum sendiri di belakang setir mobilku. Dua malam bersama Herman di hotel itu telah menggoreskan kenangan baru lagi bagiku. Begitu seringnya Herman menyetubuhiku di hotel itu, sehingga aku tidak ingat lagi berapa kali hal itu terjadi di sana. Entah delapan kali, entah sembilan kali…entahlah. Yang jelas selama bersamanya di hotel itu, siang malam ia melampiaskan keperkasaannya di atas perutku.
5567Please respect copyright.PENANA12fpkX1pZ3
5567Please respect copyright.PENANAkIizRZNOhl
Dan aku harus mengakuinya secara jujur, bahwa persetubuhan demi persetubuhanku dengan Herman, luar biasa nikmatnya.
5567Please respect copyright.PENANAJoNHHhUYoR
5567Please respect copyright.PENANAUaLgGSVIwK
Aku pun berjanji bahwa kalau ia datang lagi kelak, aku akan menyempatkan diri ketemuan dengannya di hotel itu.
5567Please respect copyright.PENANAU1Ece6643V
5567Please respect copyright.PENANAytxbc2u9UG
Ketika aku tiba di rumah, baru saja aku mau ganti pakaian, datang dua orang tamu yang belum kukenal. Yang seorang adalah lelaki bule. Yang seorang lagi lelaki negro.
5567Please respect copyright.PENANAaGpaJ9zq1r
5567Please respect copyright.PENANAjZEGq6DfdE
Aku agak heran, karena tidak mengenal mereka. Mau apa mereka itu?
5567Please respect copyright.PENANAw2c2IjZCYo
5567Please respect copyright.PENANAq0CXuTx9Wp
Yang orang bule mengenalkan namanya, “Johnson…Neil Johnson.”
5567Please respect copyright.PENANAj0dn1XUo5r
5567Please respect copyright.PENANAeAJHU4lduP
Sedangkan yang negro mengenalkan namanya sebagai Frank Sabato.
5567Please respect copyright.PENANAqa9Ye4boeu
5567Please respect copyright.PENANA8Et2wS4LSP
Kedua tamu asing itu sama-sama berperawakan tinggi besar, layaknya dua binaragawan berlainan warna kulit.
5567Please respect copyright.PENANAPa1jInCm3d
5567Please respect copyright.PENANANMevgQOGg5
Meski masih heran, kupersilakan mereka duduk. Lalu tanyaku, “What can I do for you?”
5567Please respect copyright.PENANAvKJE5PbAF7
5567Please respect copyright.PENANAEMzgSozGzb
Ternyata lelaki bule itu sudah pandai berbahasa Indonesia, meski aksennya terdengar aneh, “Kami warga negara Amerika yang sudah lima tahun bekerja di Jakarta. Kebetulan kami dipindahkan ke kota ini. Kami mencari tempat kos untuk setahun saja. And kami dapat berita dari teman, bahwa wisma kos di sini bagus-bagus kamarnya. Apakah masih ada dua kamar kosong untuk kami?”
5567Please respect copyright.PENANA9tZNXKjawm
5567Please respect copyright.PENANABHduO6M8nH
O, rupanya mereka mencari kamar kos. Tapi setahuku, kamar-kamar di wisma kos sudah penuh semua.
5567Please respect copyright.PENANA32rhoFPQGe
5567Please respect copyright.PENANAOHEKcbyNaG
“Tunggu sebentar ya. Saya mau cek dulu,” kataku ramah, sambil bangkit dan melangkah ke meja komputer. Kubuka file wisma kos. Memang sudah penuh.
5567Please respect copyright.PENANALBaor7MSpA
5567Please respect copyright.PENANAwB2Y3EDSlB
Aku bingung, karena aku ingin membantu kedua warga negara US itu. Akhirnya kutelepon suamiku yang masih berada di Surabaya. Lalu:
5567Please respect copyright.PENANAzBqHNWqKkZ
5567Please respect copyright.PENANA1lt0QXspBP
“Bang…masih di Surabaya?”
5567Please respect copyright.PENANAX6FG5NhAat
5567Please respect copyright.PENANAV91e4yMfWZ
“Iya, sayang. GImana kamu sehat-sehat aja kan?”
5567Please respect copyright.PENANA1who50ztjB
5567Please respect copyright.PENANAUrGjsLx39c
“Sehat Bang. Ini Bang…ada dua orang warganegara Amerika yang sedang mencari dua kamar kos untuk setahun. Sedangkan kamar-kamar di wisma sudah penuh. Gimana baiknya ya?”
5567Please respect copyright.PENANAFFo8zmlH2P
5567Please respect copyright.PENANA2cNGAmT7LL
“Kasih kamar-kamar di belakang aja. Tapi tarifnya harus lebih mahal, karena fasilitasnya kan beda. Ada kolam renangnya segala lagi.”
5567Please respect copyright.PENANAwOh7DNNSiN
5567Please respect copyright.PENANABPb4oiLKTz
“Iya ya Bang. Daripada dibiarkan kosong-kosong kan mendingan diduitkan. Tapi…kasir itu sudah ditempatkan di salah satu kamar di belakang Bang. Dia stay di rumah kita, supaya tidak telat-telat datang lagi, karena rumah ortunya di luar kota.”
5567Please respect copyright.PENANAy0QRVgwgp0
5567Please respect copyright.PENANA31W65HKpe0
“Kalau kasir itu kelihatan baik, tempatkan aja di kamar bekas Leo itu.”
5567Please respect copyright.PENANAG6VLDdGzVR
5567Please respect copyright.PENANAphNU94rt2N
“Iya Bang. Terus Abang kapan pulang?”
5567Please respect copyright.PENANANXJoiCABJy
5567Please respect copyright.PENANARgEp7TDOLd
“Aku lagi sibuk banget, sayang. Tiap hari ada barang masuk ke Surabaya. Paling bisa dua minggu lagi aku baru bisa pulang.”
5567Please respect copyright.PENANAht6ILsBicd
5567Please respect copyright.PENANA8nOwuUb1tP
“Iiih…Abang…emang gak kangen sama aku Bang?”
5567Please respect copyright.PENANAc6d40wx3Ju
5567Please respect copyright.PENANABR3O5mu2Pi
“Tentu aja kangen. Tapi kita gak boleh cengeng. Mending sama-sama fokus ke usaha kita masing-masing. Kalau sama-sama sukses kan bisa bikin kerajaan kecil. Hahahaaaaa….”
5567Please respect copyright.PENANAKXCakNQzMH
5567Please respect copyright.PENANAgkQ6PXB200
“Oke Bang. Ini tamu-tamu yang nyari kamar kos itu masih di depan. Aku mau hadapi mereka dulu ya. Emwuaaaah….”
5567Please respect copyright.PENANArSA0oY3UdZ
5567Please respect copyright.PENANAbTdgX57P1I
“Emwuaaaah… I love you, beib.”
5567Please respect copyright.PENANANWLPBoyzt4
5567Please respect copyright.PENANAQfjBPWHjbJ
“Me too….”
5567Please respect copyright.PENANAiLAoB9HThS
5567Please respect copyright.PENANA9qMFVkHVoJ
Setelah hubungan telepon ditutup, aku menghampiri kedua tamuku lagi.
5567Please respect copyright.PENANAPPswcs39Nk
5567Please respect copyright.PENANAaMN9Wcv5Gc
Kataku, “Sebenarnya wisma kos sudah penuh, tidak ada kamar kosong lagi. Tapi kalau you mau, masih ada beberapa kamar VIP di belakang.”
5567Please respect copyright.PENANArkqbgtYhkh
5567Please respect copyright.PENANAxIyiCwrnux
“Bisa kami lihat kamarnya?” tanya lelaki bule bernama Neil Johnson itu.
5567Please respect copyright.PENANA59NxUgFewK
5567Please respect copyright.PENANAySArdG3qRq
“Boleh. Mari ikut saya,” kataku sambil membuka pintu menuju kamar-kamar di belakang itu.
5567Please respect copyright.PENANAk6UAIf8C4F
5567Please respect copyright.PENANACsxRdN2c9C
Tampaknya mereka senang melihat kamar-kamar di belakang itu. Terlebih setelah melihat ada kolam renang segala di depannya.
5567Please respect copyright.PENANAR18yL2GmQ5
5567Please respect copyright.PENANAanQSm6MHMD
“Bagus…bagus,” ucap Neil sambil mengangguk-angguk, “Tapi kalau mau masuk ke sini selalu harus lewat rumah Anda, Mom?”
5567Please respect copyright.PENANAZhDGIiEA49
5567Please respect copyright.PENANA8uIYAjBc2T
“Nggak,” sahutku, “Itu kan ada dua pintu, yang satu untuk menuju keluar, yang satu lagi menuju kamar-kamar pegawai. Nanti kalau you tinggal di sini, kunci pintu keluar itu bisa kami berikan.”
5567Please respect copyright.PENANAH3nrUAIBIU
5567Please respect copyright.PENANABpFxa3PYjT
Kemudian mereka bertanya mengenai tarif dua kamar yang akan mereka pakai itu. Kusebutkan harga yang lumayan mahal. Tiga kali tarif kamar-kamar di wisma kos. Tadinya aku sengaja menyebut angka yang tergolong mahal itu, sekaligus memberikan kesempatan kepada mereka untuk menawarnya.
5567Please respect copyright.PENANANhs6RbZtiR
5567Please respect copyright.PENANAsPgYv5wvYY
Tapi di luar dugaanku kedua orang Amerika itu langsung setuju !
5567Please respect copyright.PENANAypksAdxg7x
5567Please respect copyright.PENANAQKN9A3XNGJ
Di ruang depan, lelaki bule bernama Neil Johnson itu menyerahkan sehelai cek, sambil berkata, “Kami akan masuk ke sini seminggu lagi. Tapi kami bayar sewa kedua kamar itu untuk setahun. Ok?”
5567Please respect copyright.PENANA2ejhmAxzaK
5567Please respect copyright.PENANA6fJ2yedqya
“Iya, terima kasih,” sahutku sambil menerima cek itu dengan perasaan senang.
5567Please respect copyright.PENANAYTJ8Xo6fUl
5567Please respect copyright.PENANASIeTaIISI7
Setelah kedua tamuku berlalu, aku masuk ke dalam kamarku. Menyimpan cek dari mereka ke dalam dompetku. Lalu mandi sebersih mungkin.
5567Please respect copyright.PENANAh5lo6WoQ5m
5567Please respect copyright.PENANANRPIDQGlFy
Setelah mandi, badanku terasa segar kembali. Lalu kukenakan kimono sutra putihku tanpa mengenakan apa-apa lagi di dalamnya.
5567Please respect copyright.PENANAxTHvR2dzIx
5567Please respect copyright.PENANAZbuJmMe6Df
Merasa tak mengenakan celana dalam mau pun beha, aku memanggil Billy lewat hape saja.
5567Please respect copyright.PENANAdJ6rSTJitL
5567Please respect copyright.PENANAKzNXdRc1o4
“Bil, di kantin banyak yang makan gak?”
5567Please respect copyright.PENANAHUQB8a1Cjd
5567Please respect copyright.PENANASuTsnDFyp8
“Gak ada Mbak. Baru pada bubar.”
5567Please respect copyright.PENANAD3tHJ523AF
5567Please respect copyright.PENANASZvEfRweCz
“Kalau gitu ke sini sebentar.”
5567Please respect copyright.PENANAt1A05RWdhh
5567Please respect copyright.PENANAlWgpOz9q43
“Siap Mbak.”
5567Please respect copyright.PENANAV22UndqUtE
Aku tidak tahu kenapa hasrat birahiku ini seperti tiada kenyangnya. Selama dua hari dua malam aku sudah habis-habisan bersama Herman di hotel itu. Tapi begitu Billy muncul di ruang keluargaku ini, hasrat untuk menggodanya pun timbul di dalam hatiku.
5567Please respect copyright.PENANATkCIqiz0iA
5567Please respect copyright.PENANAZl4lkYq8OX
Setelah ia menyerahkan setoran pendapatan kantin selama aku tak di rumah, aku langsung menggodanya.
5567Please respect copyright.PENANAnYruZgGPXl
5567Please respect copyright.PENANASA7h32PIdm
“Kamu gak kangen sama aku?” tanyaku.
5567Please respect copyright.PENANAhIPdBfiUxi
5567Please respect copyright.PENANAi2cbEUvnLW
Billy menatapku dengan senyum. “Kangen sih Mbak…dua hari gak ketemu sama Mbak rasanya seperti dua minggu….”
5567Please respect copyright.PENANAn0u8OAhRmc
5567Please respect copyright.PENANA8V8FDPOQUi
“Lalu kenapa duduknya jauh-jauh gitu? Sini dong duduknya,” kataku sambil menepuk sofa yang sedang kududuki.
5567Please respect copyright.PENANApQqWPPvfWk
5567Please respect copyright.PENANAaLIf7gsZw1
Billy bangkit dari sofa di depanku ke sofa yang kududuki. Langsung kusambut dengan pelukan di lehernya, lalu kucium bibirnya dengan kehangatan birahiku. Billy membalasnya dengan lumatan mesra dan pelukan hangat.
5567Please respect copyright.PENANABqQghnbAzp
5567Please respect copyright.PENANAACmvOlHrDj
“Ohya…mulai nanti malam kamu pindah kamarnya ke kamar itu, Bil,” kataku sambil menunjuk ke kamar yang dahulu dijadikan kamar Leo.
5567Please respect copyright.PENANANPuIoVJce8
5567Please respect copyright.PENANAHMiJPocQ2L
“Pindah ke kamar itu? Wah takut Mbak.”
5567Please respect copyright.PENANAl2BpgccgHI
5567Please respect copyright.PENANAXKVMZ6pzVQ
“Takut apa?”
5567Please respect copyright.PENANAweFbfK6fru
5567Please respect copyright.PENANAuvPYIgFkwT
“Takut suami Mbak pulang nanti….pasti curiga…”
5567Please respect copyright.PENANAWCe0ahD54a
5567Please respect copyright.PENANAsGOk8AOYEw
“Justru dia yang menyuruh agar kamu pindah ke kamar itu, Bil.”
5567Please respect copyright.PENANAtFR1TEz47w
5567Please respect copyright.PENANA5Zv6lVSZQT
“Ohya?”
5567Please respect copyright.PENANAvWhDofOhG2
5567Please respect copyright.PENANA9DHwGvPfQd
“Iya. Soalnya kamar-kamar di belakang itu akan dihuni sama orang asing, Bil.”
5567Please respect copyright.PENANA1e5XXuFv2p
5567Please respect copyright.PENANAZZqwRX6Qvy
“Oh…begitu…”
5567Please respect copyright.PENANApSEvqXD8pW
5567Please respect copyright.PENANAZhGzqsNuGC
“Ayo lihat kamarnya. Lebih bagus dari kamar-kamar di belakang itu Bil,” kataku sambil bangkit dan meraih pergelangan tangan Billy.
5567Please respect copyright.PENANAGecqaufgKe
5567Please respect copyright.PENANAPi38xPQypm
Kubuka pintu kamar itu, lalu mengajak Billy masuk ke dalam. Kunyalakan lampu-lampunya. Sehingga tampak jelas keadaan di dalam kamar itu. Memang jauh lebih bagus dan lebih lengkap daripada kamar-kamar di belakang itu.
5567Please respect copyright.PENANA9OChTw8bJS
5567Please respect copyright.PENANAAeNB4UNnSV
“Lebih bagus kan?” kataku sambil memeluk Billy dari belakang.
5567Please respect copyright.PENANAQ79s05P9IE
5567Please respect copyright.PENANA5EBxAlfm7P
“I..iya Mbak,” sahutnya tergagap, “Bahkan terlalu bagus buat saya.”
5567Please respect copyright.PENANAQCNgNaZ4uA
5567Please respect copyright.PENANAylsvrnsXZw
“Jangan bilang begitu ah. Nanti kan aku sering tidur bersamamu di sini, sayang. Makanya harus bagus, lengkap dan rapi kamarnya.”
5567Please respect copyright.PENANAUZpOpppZk8
5567Please respect copyright.PENANAkMGtQpsMFD
Lalu aku melompat ke atas tempat tidur sambil berkata, “Bil…kasurnya juga terbuat dari bulu angsa. Enak ditidurinnya…sini…”
5567Please respect copyright.PENANA3ENLxFFJKl
5567Please respect copyright.PENANAkEZhv5EfId
Billy duduk di pinggiran tempat tidur itu.
5567Please respect copyright.PENANAYTXXRS8FMe
5567Please respect copyright.PENANApvjlhTwMNa
Dengan sigap kutarik ritsleting celana anak muda itu. Kuselinapkan tanganku ke dalam, ke balik celana dalamnya. Dan kutangkap batang kemaluannya yang ternyata sudah tegang itu. Inilah segarnya daun muda. Baru disentuh sedikit langsung ngaceng !
5567Please respect copyright.PENANAB7aBn6W0dY
5567Please respect copyright.PENANAOenngBkZUv
“Hihihi…udah ngaceng Bil. Ayo masukin aja langsung,” kataku sambil merentangkan kimonoku, sehingga bagian depan tubuhku terbuka total.
5567Please respect copyright.PENANA254bTku6jQ
5567Please respect copyright.PENANAK3lvkWTFcb
“Kantin masih buka Mbak. Kalau banyak yang makan nanti gimana?” Billy tampak ragu, tapi sambil melepaskan celana panjangnya.
5567Please respect copyright.PENANAbzo4kH8BMY
5567Please respect copyright.PENANAJzQJStM0bY
“Alaa…sebentar aja mainnya. Nanti malam yang main lama-lamaan mah,” kataku sambil melepaskan kimonoku, sehingga tubuhku langsung telanjang bulat.
5567Please respect copyright.PENANAHE3dhT6zSu
5567Please respect copyright.PENANAvJAuKOt7gH
Billy tersenyum-senyum melihat ketelanjanganku. Masa sih tubuhku yang mulus dan sudah telanjang ini tidak membuat anak muda itu mabuk kepayang? Hihihi…narsis juga aku ini.
5567Please respect copyright.PENANAAiGr7KOQW2
5567Please respect copyright.PENANArwQuGGAzPz
Selanjutnya bisa ditebak apa yang terjadi di dalam kamar yang dahulu pernah dijadikan kamar Leo itu.
5567Please respect copyright.PENANAke4M4VywVC
5567Please respect copyright.PENANALTuaFsxOWI
5567Please respect copyright.PENANAy4kbxsRHut
Dua minggu setelah janji di telepon itu, suamiku benar-benar datang. Aku kangen sekali padanya, sehingga begitu muncul di depan mataku, langsung kusergap dengan pelukan dan ciuman hangat.
5567Please respect copyright.PENANA6YUxCBC3oX
5567Please respect copyright.PENANAa3mlrELPl0
Tapi setelah itu ia langsung masuk ke dalam ruang kerjanya. Langsung menyalin data-data dari Ipad ke komputernya. Lalu ia bertekun di depan komputernya.
5567Please respect copyright.PENANA7j8A5FOqhg
5567Please respect copyright.PENANAWeZ9SkdoEx
“Gak mandi dulu Bang?” tanyaku di ambang pintu ruang kerja suamiku.
5567Please respect copyright.PENANAmh5fMT8NJp
5567Please respect copyright.PENANAHXToMGdCo9
“Ntar…banyak yang harus kuperiksa secepatnya nih,” sahutnya dingin, “Bikinin kopi aja yang kental, gulanya sedikit aja.”
5567Please respect copyright.PENANABGvrSkw6vU
5567Please respect copyright.PENANAv2h8eGNuRN
Kulaksanakan perintah suamiku. Kubuatkan kopi sekental mungkin, lalu kuberi gula sedikit seperti permintaannya.
5567Please respect copyright.PENANAHek3Fauh7D
5567Please respect copyright.PENANAvYNPyEf99o
Waktu meletakkan secangkir kopi itu di meja kerja suamiku, kulihat monitor komputernya hanya memperlihatkan deretan angka-angka yang aku tidak tahu angka-angka apa saja. Soalnya aku tak pernah mencampuri urusan bisnis suamiku.
5567Please respect copyright.PENANAEF5Ux6F8sp
5567Please respect copyright.PENANAunVeq93C2A
Sampai larut malam suamiku tetap tekun menghadapi komputernya. Padahal aku ingin, ingin sekali mendapat belaian dan cumbuannya yang senantiasa menghanyutkanku. Haruskah “kupanasi” ia dengan cara-cara seperti dahulu, supaya gairahnya bangkit dan melupakan pekerjaannya beberapa saat?
5567Please respect copyright.PENANASsn7nXxad3
5567Please respect copyright.PENANAPR4UAX9zQs
Ketika jam sudah menunjukkan lebih dari jam duabelas malam, aku menghampiri suamiku di ruang kerjanya.
5567Please respect copyright.PENANA7zLuaxTeb3
5567Please respect copyright.PENANArOBCo8iPG5
“Bang…aku mau jujur seperti yang Abang minta. Terus terang aja, Herman tempo hari datang. Dan aku menemaninya di hotel selama dua hari dua malam,” kataku.
5567Please respect copyright.PENANAVFPVtYao6h
5567Please respect copyright.PENANA2UibEQWRE0
Di luar dugaanku, Bang Yadi cuma menjawab, “Iya.” Sambil mengangguk dan matanya tetap tertuju ke layar monitornya.
5567Please respect copyright.PENANAqEtVVut3CG
5567Please respect copyright.PENANAvyUjHnenCC
“Ada lagi Bang…” kataku ragu.
5567Please respect copyright.PENANAMm4NEkEDT6
5567Please respect copyright.PENANAZ4q7QbrnVV
“Apa?” tanyanya tanpa menoleh padaku sedikit pun.
5567Please respect copyright.PENANABPqHcUxnc2
5567Please respect copyright.PENANACxMSiqKyqD
“Anak muda yang sekarang ditempatkan di kamar bekas Leo itu, juga sudah beberapa kali menggauliku.”
5567Please respect copyright.PENANAQyq5ECILcF
5567Please respect copyright.PENANAy3JlPdRE7d
Sebenarnya berat aku menyampaikan hal itu. Takut suamiku marah. Tapi apa yang kudengar sebagai jawabannya? Ia cuma berkata, “Iya gakpapa. Biar kamu jangan kesepian kalau aku tak di rumah.”
5567Please respect copyright.PENANAo65eDkKGm3
5567Please respect copyright.PENANASoX62ZJKf9
Astagaaa ! Apakah suamiku sudah tak mencintaiku lagi? Tak adakah lagi perasaan cemburu sedikit pun, sehingga ekspresinya datar-datar saja ketika kulaporkan “kesalahanku” yang buat suami-suami lain mungkin bisa jadi sumber keributan karena cemburunya?
5567Please respect copyright.PENANAARXj1oYKBu
5567Please respect copyright.PENANAg2Uk1rgFef
Pasti ada sebabnya. Mungkin ada masalah berat dalam perusahaannya yang membuatnya tak bisa berpikir secara jernih, lalu masalah perusahaan itu saja yang menggeluti benaknya. Atau…adakah perempuan lain yang telah dicintainya, sehingga statusku sebagai seorang istri hanya untuk simbol status saja?
5567Please respect copyright.PENANAEf11ppeCfu
5567Please respect copyright.PENANAYrXgiECZMb
Lama aku terdiam di sofa yang tak jauh dari meja kerja suamiku itu. Lalu kataku lagi, “Bang…aku mau nanya, boleh kan?”
5567Please respect copyright.PENANAkrsyiwzSXw
5567Please respect copyright.PENANABlMBCZzltl
“Nanya soal apa?” ia balik bertanya, sementara matanya tetap tertuju ke layar monitor.
5567Please respect copyright.PENANAfqrI5c9D4X
5567Please respect copyright.PENANA9LcAaY26IM
“Abang jangan marah ya…” kataku.
5567Please respect copyright.PENANApA7BQAuDhR
5567Please respect copyright.PENANAqiX4r1QCR6
“Iya,” sahutnya tanpa menoleh padaku.
5567Please respect copyright.PENANA0ARlTjUlaH
5567Please respect copyright.PENANAzHXm1UtnFT
“Kita kan sudah sepakat untuk selalu jujur. Sekarang trolong jawab pertanyaanku, tapi Abang jawab sejujur-jujurnya ya.”
5567Please respect copyright.PENANAmrIF1fJLuh
5567Please respect copyright.PENANAN3Q9H3exL0
“Iya.”
5567Please respect copyright.PENANAMt8SasWODf
5567Please respect copyright.PENANAlzc48pRcPk
Aku menarik napas panjang, lalu melepaskannya. Dan kataku, “Sebenarnya istri Abang ada berapa orang? Maksudku selain aku dan Uni, adakah wanita lain yang jadi istri Abang.”
5567Please respect copyright.PENANAZNZvdAjVM8
5567Please respect copyright.PENANAmF1bcQEylc
“Ada dua orang lagi. Jadi semuanya empat orang. Tidak boleh lebih dari empat kan?”
5567Please respect copyright.PENANAolgIqFrhnZ
5567Please respect copyright.PENANABqTb8yjpwj
Aku terkejut mendengar pengakuannya yang kuyakini sebagai pengakuan jujur itu. Tapi aku berusaha untuk menguasai diriku sendiri. Lalu kataku, “Tentu Abang hanya nikah siri dengan mereka, karena kalau nikah resmi harus ada ijin dariku kan?”
5567Please respect copyright.PENANAy0e61WvJhv
5567Please respect copyright.PENANA2eTXsBRHEb
“Iya.”
5567Please respect copyright.PENANAN8ep7lz0Cj
5567Please respect copyright.PENANAkxDf6rCCI9
“Siapa aja mereka itu Bang?”
5567Please respect copyright.PENANAejsdHqbv5T
5567Please respect copyright.PENANAt4wnxX5wxS
“Istri ketigaku berdarah campuran Jawa dengan Manado. Namanya Nuryati. Sudah punya anak seorang. Anak cewek yang usianya baru tiga tahun.”
5567Please respect copyright.PENANAqs1rEQq453
5567Please respect copyright.PENANAPmq8yZhvgw
“Lalu istri yang keempat?”
5567Please respect copyright.PENANA2Ih5dcxeNd
5567Please respect copyright.PENANAExnP4UAF4Z
“Yang keempat berdarah campuran Indonesia dengan Belanda, namanya Anna Karina. Sudah punya anak juga, yang usianya baru tiga bulan.”
5567Please respect copyright.PENANAdwd6uUtKx7
5567Please respect copyright.PENANASTEM0fvdNo
“Hebat,” cetusku nyinyir, “Punya istri Indo segala…”
5567Please respect copyright.PENANAvhMwpck0AP
5567Please respect copyright.PENANArZ3YQFx0m7
“Dia adik kandung Joseph.”
5567Please respect copyright.PENANAnQCzroiSQw
5567Please respect copyright.PENANADyTarHhbzt
Aku terkejut lagi. Kalau benar istri keempatnya itu adik Joseph, sudah terbayang…pasti cantik wanita bernama Anna itu.
5567Please respect copyright.PENANAeGpfjx0wNX
5567Please respect copyright.PENANA1fO5YFpBAQ
Lalu kataku, “Pantesan Abang jadi jarang pulang. Mungkin lebih kerasan bersama mereka ya.”
5567Please respect copyright.PENANAW65EOmKSUq
5567Please respect copyright.PENANA7f0PD53zcH
“Gak juga,” sahutnya, “Aku tetap konsen di dalam bisnis.”
5567Please respect copyright.PENANAggFrW8KHLg
5567Please respect copyright.PENANAt7ZNuz9org
“Lalu siapa yang ditempatkan di Surabaya, sehingga Abang jadi kerasan di sana?”
5567Please respect copyright.PENANAubpRcckJDm
5567Please respect copyright.PENANA3l9NT4Y3xl
“Gak ada,” suamiku menggeleng, “Semuanya tinggal di kota ini. Kalau gak percaya, kapan pun kamu boleh cek ke Gresik sana. Lingkunganku di sana laki-laki semua. Boro-boro bawa istri segala.”
5567Please respect copyright.PENANAqENEsjCJ8S
5567Please respect copyright.PENANAIOEW0jYBYT
Aku percaya pada pengakuan suamiku itu. Napasku agak lega, meski masih tetap galau.
5567Please respect copyright.PENANAQlQgOs2NY7
5567Please respect copyright.PENANAyE5sxao1vO
“Lalu di antara keempat istri Abang, siapa yang paling Abang cintai?” tanyaku lagi.
5567Please respect copyright.PENANAXfzbsH5ppp
5567Please respect copyright.PENANAFLKOukSktq
“Tetap kamu yang paling kucintai. Karena kamu istri pertamaku yang kunikahi secara resmi di depan kedua orang tuamu.”
5567Please respect copyright.PENANACvpUJxMfA8
5567Please respect copyright.PENANA6guRpBRchR
Suasana menjadi hening lagi. Sementara suamiku asyik mengetik lagi.
5567Please respect copyright.PENANAIgeAua9VoV
5567Please respect copyright.PENANAmGWOJKjjUs
Dan aku mencoba mengatasi perasaan cemburu ini dengan berkata, “Harusnya adil dong. Kalau istri Abang empat orang, aku pun boleh dong punya suami empat orang.”
5567Please respect copyright.PENANAUBuETP6l4m
5567Please respect copyright.PENANAjrQrmb1h8o
“Agama mana yang membolehkan istri punya suami lebih dari seorang?” cetus suamiku sambil menyalakan rokoknya, tapi matanya tetap tertuju ke layar monitor.
5567Please respect copyright.PENANAzgQKtQGoNG
5567Please respect copyright.PENANAuRWWGtm9bu
“Kalau resmi-resmian, Abang juga gak bisa punya istri sebanyak itu. Kalau nikahnya resmi aku hanya mengijinkan untuk menikahi Uni saja. Yang dua lagi itu takkan kuijinkan.”
5567Please respect copyright.PENANAi1d3BdqnVH
5567Please respect copyright.PENANA3i56j3Zdjr
“Jadi kamu kepengen punya suami simpanan, gitu?”
5567Please respect copyright.PENANAzaIaXsh8eH
5567Please respect copyright.PENANA5YBzNvYQez
Aku tak menjawabnya. Karena sebenarnya aku tak punya niat punya suami simpanan. Untuk apa punya suami simpanan segala? Bukankah aku sudah enjoy dengan kebebasan yang kumiliki saat ini?
5567Please respect copyright.PENANAW5yYM6MpPs
5567Please respect copyright.PENANAknTSKeVI6b
“Yang penting, Abang jangan complain kalau aku punya hubungan dengan lelaki lain ya.”
5567Please respect copyright.PENANAiG1Z9syFoD
5567Please respect copyright.PENANA9hd3krtp55
“Emang kapan aku pernah complain? Sudah berapa banyak teman-temanku yang menggaulimu, aku gak pernah complain kan? Bahkan dengan Leo, Herman dan kasir baru itu pun aku gak complain. Yang penting harus hati-hati. Jangan sampai bawa penyakit yang bisa nular ke sana-sini. Jadi harus yakin dulu lelaki pilihanmu itu terjamin kebersihannya atau tidak.”
5567Please respect copyright.PENANAAvtU3rBtnX
5567Please respect copyright.PENANAY82HsyYMWy
Aku tak menjawab lagi. Secara tidak langsung ucapan suamiku itu seolah mengijinkanku untuk mencari lelaki lain, yang penting kebersihannya terjamin. Jujur…itu ucapan yang luar biasa beratnya buat suami yang pandangannya masih konservatif.
5567Please respect copyright.PENANAgdBT0gMjy9
5567Please respect copyright.PENANAQNWiL5jgqR
Lalu apakah aku mau kembali ke pandangan konservatif dengan mempersoalkan suamiku yang ternyata istrinya empat orang? Bukankah aku sendiri kalau mau bisa mendapatkan sepuluh lelaki sekali pun untuk dijadikan simpananku?
5567Please respect copyright.PENANAZSOfrrdvBH
5567Please respect copyright.PENANAjKRYWWQv7R
Tidak. Aku memang sering bertualang. Tapi aku tak mau terikat dengan siapa pun kecuali dengan suamiku. Meski aku mendapatkan kenikmatan puluhan kali lipat dengan lelaki lain, aku hanya mengakui Bang Yadi sebagai lelaki yang paling kucintai dan akan tetap kucintai sampai kapan pun.
5567Please respect copyright.PENANAVIAiWqlGEM
5567Please respect copyright.PENANAjmMTtbgOXY
“Tidurlah sana,” kata suamiku tiba-tiba, “Ini sudah jam setengah dua pagi.”
5567Please respect copyright.PENANAE1NufROdwP
5567Please respect copyright.PENANAPSVWCr1fMq
“Abang sendiri gak tidur?”
5567Please respect copyright.PENANAlOHdEqgDIf
5567Please respect copyright.PENANAZX3TQfe4sY
“Gak. Ini masih banyak yang harus dikerjain, besok harus terbawa ke Banjarmasin.”
5567Please respect copyright.PENANAF7msivq4Nv
5567Please respect copyright.PENANAX4vdSV8L2x
“Abang besok mau ke Banjarmasin?”
5567Please respect copyright.PENANAwNMkeWg3b0
5567Please respect copyright.PENANAgGHU8Vg5sq
“Iya, ada beberapa surat penting yang harus secepatnya kutandatangani di sana.”
5567Please respect copyright.PENANAxEtgLn1y5E
5567Please respect copyright.PENANAzndLsTMkM2
“Ikut Bang…!”
5567Please respect copyright.PENANAmk8wmBJGhS
5567Please respect copyright.PENANAwF4kHzn11N
“Ayo aja.”
5567Please respect copyright.PENANAv6QXmQaVmr
5567Please respect copyright.PENANANnxuxcMP85
“Tapi…di sana panas ya hawanya.”
5567Please respect copyright.PENANA0sYkXMzSnk
5567Please respect copyright.PENANAvDtepvBPNO
“Panas sekali. Lebih panas daripada Jakarta atau Surabaya.”
5567Please respect copyright.PENANAWWVHCCUvdS
5567Please respect copyright.PENANAPCMxDtTtBA
“Ah…pasti belepotan keringet mulu nanti…”
5567Please respect copyright.PENANAngkhzocqiP
5567Please respect copyright.PENANAtyBnhc9GeM
“Di hotel kan pake AC, di hotel juga pake AC.”
5567Please respect copyright.PENANAoRPvQMnNJF
5567Please respect copyright.PENANAIcD6vLxvke
“Males ah…di sini kan gak bisa ditinggalin lama-lama Bang.”
5567Please respect copyright.PENANAU5meVlsZ11
5567Please respect copyright.PENANAYzry6C9iUW
“Emangnya gak kangen sama Edo dan Leo?”
5567Please respect copyright.PENANAPRUHgoits7
5567Please respect copyright.PENANAK1ePq5NdJD
Aku terperangah mendengar ucapan suamiku itu. Kalau aku bicara jujur, aku akan bilang, tentu saja aku kangen kepada mereka. Tapi masa aku harus bicara seperti itu kepada suamiku?
5567Please respect copyright.PENANAbSPLgx4zhD
5567Please respect copyright.PENANAZuR2ZupqVJ
Maka kataku, “Ah, kalau mereka kangen, tentu mereka datang ke kota ini. Masa aku harus nyebrang lautan hanya untuk berjumpa dengan mereka?”
5567Please respect copyright.PENANArouD48smND
5567Please respect copyright.PENANAdbpjNxzzYG
Lalu kutinggalkan ruang kerja pribadi suamiku. Melangkah dengan batin gontai ke dalam kamarku.
5567Please respect copyright.PENANAUEwOwuJPEk
5567Please respect copyright.PENANAOunqaodX3I
Jam dinding sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Tapi batinku yang sedang kemelut ini membuatku tak dapat tidur.
5567Please respect copyright.PENANAUHbbFHazHW
5567Please respect copyright.PENANAtXQmY4q2YZ
Pengakuan suamiku, bahwa istrinya empat orang itu, memang cukup memukulku. Dan terbayang olehku betapa cantik-cantiknya istri ketiga dan keempat itu. Tentu saja. Kalau tidak cantik, tak mungkin suamiku mau menikahi mereka.
5567Please respect copyright.PENANAX00XXSjvn3
5567Please respect copyright.PENANAKFoxgL8Fv9
Lalu seberapa cantik aku kini di mata suamiku? Apakah aku tidak menarik lagi dan cuma dijadikan symbol status belaka baginya, sementara cintanya sudah beralih ke istri lain?
5567Please respect copyright.PENANANkVSsGBG0b
5567Please respect copyright.PENANAfWR1IQoiKv
Aku berusaha untuk bersabar dan berbesar hati. Terlebih kalau mengingat bahwa langkah-langkahku sendiri sudah gila-gilaan. Tapi dengan kebinalan demi kebinalan yang sudah kulakukan, apakah aku tak punya hak untuk cemburu lagi?
5567Please respect copyright.PENANAvQ1roLjebu
5567Please respect copyright.PENANAmJ48nI0pIo
Masalahnya, kalau suamiku sekadar berselingkuh saja dengan wanita lain, aku masih bisa memaklumi dan memaafkannya. Tapi diam-diam menikahi dua wanita lain yang katanya bernama Nuryati dan Anna Karina itu, benar-benar terasa seperti pukulan berat yang menghantam batinku.
5567Please respect copyright.PENANAqRiRf0ski2
5567Please respect copyright.PENANAfTJugUWrAx
Padahal aku sudah cukup “bijak” dengan memintanya agar menikahi Uni Erna sebagai istri keduanya. Lalu…apakah dua istri pun masih belum cukup baginya?
5567Please respect copyright.PENANADWf75m0Vii
5567Please respect copyright.PENANA3lTZsa9V9I
Lalu, kalau timbul protes di dalam hatiku, apakah aku ini tergolong istri yang mau menang sendiri?
5567Please respect copyright.PENANAU1b01cnjln
5567Please respect copyright.PENANAheTLjG1JIu
Bukankah aku sendiri sudah melangkah sedemikian binalnya, sehingga lelaki demi lelaki kubiarkan menikmati kehangatan tubuhku? Kubiarkan menggasak sekujur tubuhku habis-habisan? Lalu kenapa aku tak tahu diri dan mempersoalkan istri ketiga dan keempat itu?
5567Please respect copyright.PENANAWfC6940cHH
5567Please respect copyright.PENANAyeejRvvycP
Aaaah…entahlah….dalam suasana batin kemelut ini aku tak bisa berpikir jernih lagi.
5567Please respect copyright.PENANAHNs2HSfwfc
5567Please respect copyright.PENANAXNDCsB6DD4
Ketika terdengar ayam mulai berkokok di kejauhan, barulah aku tertidur.
5567Please respect copyright.PENANAjUVXGLdaxl
5567Please respect copyright.PENANAdbGd59Xtmk
Demikian nyenyaknya tidurku, sehingga baru terbangun setelah jam menunjukkan pukul setengah duabelas siang.
5567Please respect copyright.PENANACVAc6P2F4a
5567Please respect copyright.PENANAza4sK6TuzB
Dengan malas-malasan aku turun dari tempat tidur. Masuk ke kamar mandi, tapi cuma untuk sikat gigi dan cuci muka.
5567Please respect copyright.PENANAcjemlnYRO2
5567Please respect copyright.PENANAUsb0czlKKr
Pada waktu melangkah ke ruang keluarga, kulihat suamiku sudah berpakaian rapi dan sudah menyiapkan kopor pakaian.
5567Please respect copyright.PENANAnSSnwGrv9t
5567Please respect copyright.PENANAPI8fLCbGbW
“Abang tadi gak tidur?” tanyaku dengan kening berkerut.
5567Please respect copyright.PENANA6GSaq5L2Iw
5567Please respect copyright.PENANAJ53kzQb4FF
“Tidur sejam di ruang kerja,” sahutnya tanpa ekspresi, “Oke, aku berangkat dulu ya.”
5567Please respect copyright.PENANAq03UTAbQfg
5567Please respect copyright.PENANAKB3pM296Jm
Ia memelukku. Mencium bibir dan keningku. Tapi perasaan halusku berkata bahwa semuanya itu tidak semesra dahulu lagi.
5567Please respect copyright.PENANATqHFXfspFX
5567Please respect copyright.PENANA9PChmBYiPl
Tapi sebagai seorang istri, aku mengucapkan, “Semoga penerbangannya lancar, selamat sampai tujuan ya Bang.”
5567Please respect copyright.PENANAsUM1xvqcAe
5567Please respect copyright.PENANAQkErXeoXiu
“Amien,” sahutnya, lalu memanggil sopir taksi yang sudah menunggu di depan rumah dan menyuruhnya memasukkan koper besar itu ke bagasi taksinya.
5567Please respect copyright.PENANAEx1nlbhIef
5567Please respect copyright.PENANAdYkKciOfaJ
Setelah suamiku berlalu, aku tertunduk kelu. Ada perasaan sepi yang mencekam. yang membuatku tak tahu lagi apa yang harus kulakukan. Padahal sejak menikah dengan Bang Yadi, aku sudah terbiasa ditinggalkan berhari-hari. Bahkan belakangan ini ia bisa lebih dari sebulan tak pulang-pulang. Tapi mengapa sekarang aku jadi dicekam perasaan kesepian yang teramat sangat begini?
5567Please respect copyright.PENANAYhipaRDvXt
5567Please respect copyright.PENANAPsxa5gEPz4
Akhirnya aku mandi, karena tadi baru cuci muka dan sikat gigi. Sambil berpikir apa yang harus kulakukan agar kesepianku ini terobati. Tak usahlah mengajak ketemuan dengan lelaki mana pun, yang penting aku ingin mengusir kesepian ini dan bisa berpikir jernih lagi.
5567Please respect copyright.PENANAn1QJKS8aFi
5567Please respect copyright.PENANAOJJbJsOnQD
Sebelum meninggalkan rumah, kusempatkan makan roti bakar dulu di kantin.
5567Please respect copyright.PENANAdtS9g6dbpj
5567Please respect copyright.PENANA4qw4I0POF1
Tak lama kemudian aku sudah berada di belakang setir mobilku menuju mall yang biasanya mampu mengusir rasa kesepianku. Kebetulan aku ingin mengganti casing hapeku yang sudah tampak lusuh.
5567Please respect copyright.PENANAqHjLgbEFzC
5567Please respect copyright.PENANA1KHywy3Nab
Di counter asesori hape itulah bahuku ditepuk, disertai suara lelaki dari belakangku, “Erni?!”
5567Please respect copyright.PENANAFwlUrQalFC
5567Please respect copyright.PENANA5rUrC714BN
Aku terkejut dan menoleh. Dan lebih terkejut lagi ketika kulihat seorang lelaki tampan berdiri di dekatku, dengan senyumnya yang…..oooh….rasanya sekujur tubuhku jadi lunglai…karena ternyata lelaki itu Aria…! Ya…Aria yang dahulu pernah merajut cinta di masa remaja denganku. Cinta pertamaku !
5567Please respect copyright.PENANA1M1OE9UMf5
5567Please respect copyright.PENANAR1pBbe6aZj
“Jadi sekarang tinggal di kota ini?” tanyanya sambil menjabat tanganku.
5567Please respect copyright.PENANAZrnWz034Ct
5567Please respect copyright.PENANAQuujJHnGbA
“Iya,” aku mengangguk. Dengan jantung memukul kencang.
5567Please respect copyright.PENANAUx6rHKQ2M5
5567Please respect copyright.PENANALz6Pt8vNmn
“Erwin udah cerita bahwa kamu jadi istri temannya yang seorang pengusaha besar.”
5567Please respect copyright.PENANASInnJJu0Xk
5567Please respect copyright.PENANAOqGyFoRsty
Aku terkejut dan serasa diingatkan bahwa dalam salah satu acara swinger, aku pernah jadi pasangan adik Aria yang bernama Erwin itu. Ah…jangan-jangan Erwin sudah cerita banyak dan mungkin saja dilebih-lebihkan. “Erwin ngomong apa mengenai aku?” tanyaku.
5567Please respect copyright.PENANAbUaQHwWFtN
5567Please respect copyright.PENANAMarR4B0UPQ
“Gak ngomong apa-apa. Cuma bilang ketemu sama kamu dalam suatu acara reuni,” sahutnya.
5567Please respect copyright.PENANAHkQhJeOLbQ
5567Please respect copyright.PENANASzQfy9MeVL
Hmm…mudah-mudahan saja Erwin belum pernah bicara masalah yang terjadi antara dirinya dengan diriku.
5567Please respect copyright.PENANARKR2uG1WM0
5567Please respect copyright.PENANA9dOyN8autu
“Mana suamimu?” tanyanya.
5567Please respect copyright.PENANArgLcf6PYu0
5567Please respect copyright.PENANAlllAoLTS6y
“Baru berangkat ke Kalimantan tadi. Istrimu mana?” aku balik bertanya.
5567Please respect copyright.PENANAqkNFct0Jps
5567Please respect copyright.PENANAUJRPRwRC85
“Di Jakarta. Gak ikut ke sini,” sahutnya sambil menepuk lenganku, “rasanya seperti mimpi ketemu lagi denganmu setelah kita sama-sama dewasa begini.”
5567Please respect copyright.PENANA2z7dOGczIv
5567Please respect copyright.PENANA1iMXfNDNaJ
“Sama…aku juga rasa seperti ngimpi,” kataku, “dalam rangka apa kamu ke kota ini sekarang?”
5567Please respect copyright.PENANAaoZb00ZssB
5567Please respect copyright.PENANAPApeKrCCIO
“Tugas dari kantor.”
5567Please respect copyright.PENANASGSKtAs24w
5567Please respect copyright.PENANAf5NbtuId9C
“Dengan teman-teman sekantor?”
5567Please respect copyright.PENANAmO4YLuALoi
5567Please respect copyright.PENANArbKmNCFwVs
“Gak. Cuma aku sendirian.”
5567Please respect copyright.PENANAiBPCK21Ic1
5567Please respect copyright.PENANAnncpuYqMUu
“Berapa lama kamu di sini?”
5567Please respect copyright.PENANAPmo22KhlnY
5567Please respect copyright.PENANADoVdCk2OBg
“Paling juga tiga hari lagi aku pulang ke Jakarta.”
5567Please respect copyright.PENANAvDMeV4e5tB
5567Please respect copyright.PENANAcwBNyPDg1N
“Nginap di mana?”
5567Please respect copyright.PENANAVkZNbufTvP
5567Please respect copyright.PENANAw6SVlExQrp
Aria menyebutkan nama hotel yang sangat kukenal. Disusul dengan pertanyaan, “Kenapa? Mau nemenin aku di hotel?”
5567Please respect copyright.PENANA8uCBuiTBSE
5567Please respect copyright.PENANAZ4ojNcmFtH
“Nemenin apa?” tanyaku disertai kerlingan menggoda.
5567Please respect copyright.PENANAkeRHJjkMSk
5567Please respect copyright.PENANANV60KMSp3H
“Nemenin ngobrol…nemenin makan dan sebagainya…mmm…hitung-hitung nostalgia masa remaja aja.”
5567Please respect copyright.PENANAX9LIHpKKGK
5567Please respect copyright.PENANAIfPlgOjlIi
Jujur, batinku tergetar mendengar kata “nostalgia” itu. Karena aku dan Aria pernah menggoreskan kenangan indah di masa remajaku. Tapi pada saat itu masih serba terbatas. Tiada langkah yang lebih dari sekadar berciuman.
5567Please respect copyright.PENANA43XbuWdIcO
5567Please respect copyright.PENANALIm53sC0tV
Aku dengan Aria putus dengan baik-baik. Sehingga aku tetap menganggapnya sebagai orang dekat, meski sekian lamanya aku baru dipertemukan lagi dengannya. Maka tanpa sungkan-sungkan kutanyakan di kamar nomor berapa dia menginap di hotel itu? Ia pun menyebutkan nomor kamarnya. Lalu aku berjanji akan datang ke hotel itu nanti malam.
5567Please respect copyright.PENANACMPOLXyadu
Setelah tukaran nomor hape, kami berpisah. Setelah mengganti casing dan cover hape, aku kembali ke basement paling bawah, di mana mobilku diparkir. Aria entah pergi ke mana setelah berjanji untuk melanjutkan obrolan di hotel nanti malam. Tapi baru saja mobilku keluar dari pintu parkir, hapeku berdering. Aria yang call. Supaya tidak mengganggu tanganku yang sedang nyetir, kupasang handsfree hapeku.
5567Please respect copyright.PENANALvnAEWjAmz
5567Please respect copyright.PENANAlrs6nyyJKL
Lalu:
5567Please respect copyright.PENANAlgziSMZNAF
5567Please respect copyright.PENANAk0lA1SAltU
“Tau gak, tadi kalau kita ketemunya bukan di tempat umum, mau saja rasanya kupeluk dirimu seerat-eratnya, Er.”
5567Please respect copyright.PENANAgMOq7rHmHx
5567Please respect copyright.PENANAQ3MuborgBH
Tergetar batinku mendengar ucapan itu. Tapi entahlah, aku tak mau dipandang murahan oleh mantan pacar pertamaku itu. Karena itu aku malah bertanya, “Tadi ada yang lupa kutanyakan. Anakmu udah berapa orang?”
5567Please respect copyright.PENANAkOi5T8FTba
5567Please respect copyright.PENANANC83Rc6ezH
“Dua orang. Kamu?”
5567Please respect copyright.PENANAXjWJx2zmp3
5567Please respect copyright.PENANAkdoZCW6nOY
“Baru satu.”
5567Please respect copyright.PENANAWXQMqkWSOl
5567Please respect copyright.PENANAdQKq2p5e86
“Sengaja distop dulu?”
5567Please respect copyright.PENANAlxpAg6qhTP
5567Please respect copyright.PENANA3aoRi8dXfd
“Iya. Biar anakku gede dulu. Jangan punya adik dulu.”
5567Please respect copyright.PENANA1UTfoPLlTl
5567Please respect copyright.PENANAWxqi2YASwB
“Hmm…sekarang kita sudah menjadi bapak dan ibu ya.”
5567Please respect copyright.PENANAPvJvW85VIh
5567Please respect copyright.PENANAZyVlPLvBXi
“Iya. Bapak muda dan ibu muda. Sekarang kamu sudah tigapuluh kan?”
5567Please respect copyright.PENANAHJqSaAHU9n
5567Please respect copyright.PENANAV7pKxL0p2N
“Iya. Seminggu yang lalu aku genap tigapuluh tahun.”
5567Please respect copyright.PENANAEVuyAviOkM
5567Please respect copyright.PENANABAOxMG9Msl
“Ohya? Terlambat dong aku ngasih ucapan selamat ulang tahunnya. Mau kado apa?”
5567Please respect copyright.PENANA1svwsobVn5
5567Please respect copyright.PENANAKqEYsyxF4j
“Kadonya? Jangan berupa barang deh. Aku ingin mendapatkan ciuman mesra aja…seperti suka kita lakukan pada waktu masih pacaran dulu.”
5567Please respect copyright.PENANAzksTKKH1TX
5567Please respect copyright.PENANArBUFrpBIYh
“Mmm…ciuman lewat telepon ini aja ya. Emwuaaaah…”
5567Please respect copyright.PENANAQVOSc4uS2d
5567Please respect copyright.PENANABDPp3Yu3rl
“Gak ah…gak kerasa lewat telepon sih. Nanti malam aja ya Er…please….”
5567Please respect copyright.PENANAkJggiHLZqU
5567Please respect copyright.PENANAaNiGmYJvBr
“Aku kan udah punya suami, Ar.”
5567Please respect copyright.PENANADvun2J2Mba
5567Please respect copyright.PENANAK121TXFT0p
“Aku juga udah punya istri. Tapi aku tak mau munafik. Pertemuan kita barusan…benar-benar menggetarkan hatiku…menggetarkan cintaku padamu, sayang.”
5567Please respect copyright.PENANASRyisCvgUr
5567Please respect copyright.PENANAU2mMjOfGIJ
Aria…Aria…tahukah kau bahwa tadi aku pun sangat tergetar setelah melihat dirimu berdiri di depan mataku?
5567Please respect copyright.PENANAipgIeLhaE8
5567Please respect copyright.PENANAxoCHrBIq1N
Tapi entah kenapa, aku ingin tetap kelihatan sebagai wanita terhormat di mata mantan kekasihku itu. Maka kataku, “Nanti malam aja kita sambung ya Ar. Ini aku lagi nyetir, takut nabrak mobil lain…”
5567Please respect copyright.PENANAk6TWB9GeBK
5567Please respect copyright.PENANALvouSS7t69
“Oh, kamu lagi nyetir? Ya udah…aku tunggu nanti malam, ya Erniku sayang…”
5567Please respect copyright.PENANAOzSahz8sr8
5567Please respect copyright.PENANA7pYBZ3a5uJ
Aku termangu lagi. Mendengar istilah “Erniku sayang” itu, terbayang lagi kisah remajaku bersama Aria dahulu. Semuanya masih tergambar dengan jelas.
5567Please respect copyright.PENANAkFRg16X2uv
5567Please respect copyright.PENANA5PENhsfusH
Kalau saja pamanku merestui hubunganku dengan Aria, pasti ia sudah menjadi suamiku sejak lama. Tapi pamanku lebih menyukai Bang Yadi. Sehingga terpaksa hubunganku dengan Aria diputuskan.
5567Please respect copyright.PENANApwKW1dgsQD
5567Please respect copyright.PENANAjvATthhVHI
Pada masa remaja, aku memang anak yang penurut. Aku juga sadar bahwa paman yang merawat dan menyayangiku dari kecil sampai dewasa. Sehingga aku merasa berhutang budi benar padanya. Meski masih remaja, aku sudah punya pikiran ingin membalas kebaikannya sebisaku. Karena itru, ketika paman menganjurkan untuk menerima lamaran Bang Yadi, aku langsung menerimanya saja, meski cinta pertamaku harus kuhancurkan. Dan aku bahagia melihat pamanku senang dengan penerimaan lamaran Bang Yadi itu. Lalu aku berusaha menutup pintu hatiku. Berusaha untuk mengalihkan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Meski aku sudah berada di alam baru, alam yang mulai diperkenalkan oleh suamiku sendiri, tiada seorang lelaki pun yang kucintai di dunia ini selain Bang Yadi seorang. Lelaki mana pun bisa memiliki tubuhku, tapi cintaku tetap hanya untuk Bang Yadi.
5567Please respect copyright.PENANAneRFoUTzFH
5567Please respect copyright.PENANAmKDLFPHCPY
Tapi…sejak mendengar pengakuan suamiku, bahwa ia memiliki empat istri, bukan cuma aku dan Uni Erna….entahlah…rasanya aku tak bisa menerimanya. Kalau sekadar selingkuh dengan perempuan lain, aku pun takkan mempersoalkannya, karena aku sendiri juga agak kerap melakukannya (tapi selalu laporan kepada suamiku).
5567Please respect copyright.PENANAmkuAtJS7IR
5567Please respect copyright.PENANAFI338jEtUV
Ya, aku bisa mentolerir jika suamiku selingkuh dengan perempuan lain. Karena mungkin saja ia hanya menyalurkan kebutuhan biologisnya semata. Tapi…kalau menikahi perempuan lain…aku yakin…pasti ada cinta di hati suamiku. Bukan sekadar menyalurkan kebutuhan biologisnya semata.
5567Please respect copyright.PENANAi1xQgTCzpU
5567Please respect copyright.PENANABQr8wKu8I1
Lalu…masih adakah perasaan cinta di hati Bang Yadi kepadaku? Apakah perkawinannya denganku sekarang sudah tinggal symbol status belaka, sementara cintanya sudah beralih ke perempuan lain?
5567Please respect copyright.PENANAMJ13own3lX
5567Please respect copyright.PENANAehxElobKl1
Hmm…seandainya tidak ada masalah itu, sudah pasti aku akan menolak pertemuan empat mata dengan Aria. Karena aku sangsi apakah aku masih bisa mempertahankan diri pada waktu ia menghendaki lebih dari ciuman atau tidak.
5567Please respect copyright.PENANAPCrbppDOLk
5567Please respect copyright.PENANAMvKt2tYeRZ
Tapi masalah suamiku yang ternyata punya istri empat orang itu membuat batinku kemelut dan murka.
5567Please respect copyright.PENANAW2kQOTA2hs
5567Please respect copyright.PENANAJ0ccGnQDHE
Dan aku tidak tahu lagi apa yang akan terjadi dengan Aria nanti. Sehingga aku sampai pada suatu keputusan…que serra serra…what ever will be, will be…apa yang mau terjadi, terjadilah !
5567Please respect copyright.PENANAwWT3RTbtTJ
5567Please respect copyright.PENANAOKdmZJjIZ8
5567Please respect copyright.PENANAOhVmReymO0
Jam setengah tujuh malam aku sudah menyiapkan diri sesiap-siapnya. Bahkan diam-diam aku memasukkan tas pakaianku ke bagasi mobilku, untuk persiapan kalau-kalau aku harus menginap di hotel nanti. Tapi pada waktu menuju kamar Aria, aku akan melenggang saja dengan tas kecilku. Tas pakaian itu akan kutinggalkan di bagasi mobil. Dan hanya akan kukeluarkan jika sudah ada kepastian harus menginap di hotel itu.
5567Please respect copyright.PENANArbr5il7U51
5567Please respect copyright.PENANA0lFKMX9Bzg
Meski sudah banyak pengalaman bersentuhan dengan lelaki yang bukan suamiku, anehnya kali ini aku agak degdegan waktu sedang mengemudikan mobilku menuju hotel tempat Aria menginap. Masalahnya aku sudah bisa membayangkan apa yang mungkin terjadi nanti. Rasanya mustahil kalau Aria cuma minta dicium doang. Tapi yah..que serra serra…apa yang mau terjadi terjadilah.
5567Please respect copyright.PENANAsH5tpjyxw7
5567Please respect copyright.PENANAe7E7BXoGO4
Begitu mobilku memasuki area parkir, aku memberitahu Aria lewat hapeku, “Ini aku sudah mau parkir di hotel, Ar.”
5567Please respect copyright.PENANABUt3mjxSqM
5567Please respect copyright.PENANAVCyUQcaaVw
“Oh…yayayaa…tunggu di lobby aja. Aku akan menjemput ke situ, sayang.”
5567Please respect copyright.PENANATczzLREHqk
5567Please respect copyright.PENANAGYHlqL0Ovg
Dan ketika Aria muncul di lobby…batinku bergetar hebat melihat senyumnya yang menggugahkan kenangan lamaku. Ah…apakah aku sudah menjadi wanita cengeng malam ini? Kenapa perasaanku mendadak jadi mellow begini?
5567Please respect copyright.PENANAN9E52Fm7uD
5567Please respect copyright.PENANA8VnoNvrbBy
Kenapa aku tertunduk malu-malu waktu melihat tatapan teduh Aria itu?
5567Please respect copyright.PENANAXZ2IknyFqf
5567Please respect copyright.PENANArqul1eprxU
Dan ketika Aria menggandeng pinggangku menuju pintu lift, batinku serasa dinaungi keteduhan dan kesejukan. Seakan-akan aku kembali ke masa remajaku dahulu.
5567Please respect copyright.PENANAmUqfNKFo2g
5567Please respect copyright.PENANAAfGujoIV9P
Setibanya di dalam kamar tertutup, kedua tangan Aria mengepit sepasang pipiku. Dan bibirnya mendekat…perlahan tapi pasti…sampai akhirnya menciumi bibirku dengan mesra dan hangatnya.
5567Please respect copyright.PENANAQnDO8du1Vw
5567Please respect copyright.PENANA658cQduqXd
Oh, Aria…Aria…kenapa kita harus bertemu lagi? Bukankah kini keadaannya sudah berubah? Bukankah kita sekarang sudah sama-sama memiliki pasangan hidup? Tapi kenapa perasaanku ini malah lebih mendalam daripada waktu masih pacaran denganmu dahulu?
5567Please respect copyright.PENANA8mglPSuFN4
5567Please respect copyright.PENANASTDHccpnW2
Lalu Aria mengajakku duduk berdampingan di sofa. Aku menurutinya saja. Tapi setelah duduk merapat dengannya, sekujur tubuhku terasa lemas. Lemas dalam indahnya berada di dekat lelaki yang dahulu sangat kucintai itu.
5567Please respect copyright.PENANAg5Ka2sT7SU
5567Please respect copyright.PENANA2LD1chiIS8
Barangkali aku harus mengakuinya sejujur mungkin, bahwa cintaku kepada Aria tidak pernah layu. Hanya saja sebagai seorang istri, aku memaksakan diri untuk mencintai Bang Yadi sambil berusaha untuk melupakan Aria. Memang butuh waktu untuk melupakan cinta pertamaku itu. Lalu aku berhasil melupakannya, kemudian kutujukan perasaan cintaku kepada Bang Yadi seorang. Tapi…setelah berjumpa lagi dengan Aria dalam suasana seperti ini….oooh….apa yang sedang terjadi di dalam diriku ini?
5567Please respect copyright.PENANAkdNc41WFNW
5567Please respect copyright.PENANAilnXPDH2Ml
Entahlah. Yang jelas, aku merebahkan kepalaku di paha Aria, sambil berpuas-puas menatap wajahnya.
5567Please respect copyright.PENANApQFMQS0a3b
5567Please respect copyright.PENANAWMnyDnX8Gk
Dan hatiku semakin luluh ketika Aria membelai rambutku, terkadang menciumi bibirku denga kemesraan yang menghanyutkan.
5567Please respect copyright.PENANAT36N31qEX8
5567Please respect copyright.PENANANyn3cJe00N
“Nginap aja di sini ya sayang,” kata Aria sambil megusap pipiku dengan lembut.
5567Please respect copyright.PENANAERxd4hGHft
5567Please respect copyright.PENANAbyjrj4tEDb
Aku tidak menjawabnya.
5567Please respect copyright.PENANACXbINXN9Lp
5567Please respect copyright.PENANAQEZfUwdqJj
“Mau kan tidur bersamaku malam ini?”
5567Please respect copyright.PENANA0oKIAzdXdX
5567Please respect copyright.PENANAK7juIfvePN
“Takut…”
5567Please respect copyright.PENANACpGJEjSjRQ
5567Please respect copyright.PENANAwolYuikmb1
“Takut apa?”
5567Please respect copyright.PENANAXcT8atVIzJ
5567Please respect copyright.PENANAauWZUFFAjK
“Takut gak mau pisah lagi sama kamu…”
5567Please respect copyright.PENANAmI56N0WZl3
5567Please respect copyright.PENANAnTAatdDnYt
“Jangan pikirkan masalah itu dulu. Sekarang mumpung ada kesempatan, kita nikmati aja.”
5567Please respect copyright.PENANAa12Gqg2ITY
5567Please respect copyright.PENANAInocepGxrt
“Pakaianku di bagasi mobilku.”
5567Please respect copyright.PENANAZJ1mQdVFMH
5567Please respect copyright.PENANAe9Tji077nK
“Ohya?! Mana kunci mobilnya? Biar kuambilin,” Aria bangkit dengan sikap bersemangat.
5567Please respect copyright.PENANArcxVnXG8qS
5567Please respect copyright.PENANA1hi0ongV3L
Kuambil kunci mobilku dari tas kecilku, lalu kuberikan pada Aria sambil menyebutkan nopol mobilku.
5567Please respect copyright.PENANAsb1JO4Qu0m
5567Please respect copyright.PENANAw8ObNlbhoa
Aria tampak senang sekali. “Tunggu sebentar ya sayang,” katanya sambil membuka pintu kamar, kemudian meninggalkanku sendirian di dalam kamar ini.
5567Please respect copyright.PENANA1YEQOdrRzd
5567Please respect copyright.PENANAyLCX3y1oYw
Hanya beberapa menit Aria meninggalkanku. Lalu muncul lagi sambil menjinjing tas pakaianku.
5567Please respect copyright.PENANAqqKlJjeJJc
5567Please respect copyright.PENANAmiGpWHDmwI
“Kamu bawa pakaian ganti…bikin aku senang aja,” kata Aria sambil meletakkan tas pakaianku di atas meja kecil.
5567Please respect copyright.PENANACl8mzm7S1R
5567Please respect copyright.PENANAwdf6jEDG8B
“Ke mana pun aku pergi, selalu membawa pakaian untuk ganti. Hanya untuk persiapan kalau pakaian yang kukenakan kotor. Bukan sengaja merencanakan tidur di sini.”
5567Please respect copyright.PENANAE1iW1UHVEA
5567Please respect copyright.PENANAuvNe5o6EZm
“Whatever lah…yang penting kamu bisa bersamaku malam ini….malah maunya sih sampai aku mau pulang ke Jakarta nanti.”
5567Please respect copyright.PENANA4FUGYZOJOw
“Kamu berkeras banget ingin aku tidur di sini, emangnya mau ngapain?” tanyaku sambil membuka tas pakaianku dan mempertimbangkan pakaian tidur mana yang cocok kukenakan malam ini.
5567Please respect copyright.PENANA7mcxzsXuYm
5567Please respect copyright.PENANAsMhFWDFn57
“Ingin mengobati kerinduanku selama bertahun-tahun,” sahut Aria sambil memelukku dari belakang.
5567Please respect copyright.PENANAsyehA6lNYA
5567Please respect copyright.PENANAAKSrrh48uS
“Sabar dulu dong sayang,” kataku sambil mengeluarkan kimono importku yang terbuat dari kain handuk halus berwarna kuning muda, “Aku mau ganti pakaian dulu ya.”
5567Please respect copyright.PENANAjIau33SDqW
5567Please respect copyright.PENANA04iv1nxVoL
Aria melepaskan pelukannya dan membiarkanku menuju kamar mandi, untuk mengganti baju kaus dan celana corduroyku di dalam kamar mandi.
5567Please respect copyright.PENANAtJh13Fddbm
5567Please respect copyright.PENANAqmtuLcvQOC
Waktu berganti pakaian di kamar mandi, sengaja pintunya tidak kukuncikan. Tapi Aria tidak berani membukanya. Itulah salah satu sifatnya yang aku sukai. Ia tak mau bertindak sembarangan dalam segala hal.
5567Please respect copyright.PENANAF1PDuQu1va
5567Please respect copyright.PENANAE4slhheC6A
Tapi tahukah Aria bahwa hasrat birahiku mulai berdesir-desir sejak ia mencium bibirku tadi?
5567Please respect copyright.PENANA2rl0a6QDDm
5567Please respect copyright.PENANAznbkSPHm3j
Tak lama kemudian, aku sudah mengenakan kimono tebal itu, sementara baju kaus dan celana corduroyku sudah kugantungkan di kapstok kamar mandi. Bahkan behaku juga kugantungkan di situ.
5567Please respect copyright.PENANAIUC5RQdxHM
5567Please respect copyright.PENANAzCgAfUosnO
Lalu aku keluar dari kamar mandi, disongsong dengan senyuman Aria yang selalu saja membuatku luluh.
5567Please respect copyright.PENANABNEMkDaS8N
5567Please respect copyright.PENANABqgXWSKwun
“Dalam pakaian apa pun, kamu tetap cantik di mataku, sayang,” kata Aria sambil menggandeng pinggangku dan kembali mengajakku duduk di sofa berkulit putih bersih itu.
5567Please respect copyright.PENANA01y5VBsIu1
5567Please respect copyright.PENANAC99dkFd8fw
Di sofa itulah Aria memeluk leherku, kembali menciumi bibirku, lalu terdengar suaranya, “Dahulu banyak larangan, gak boleh menyentuh ini dan itu. Sekarang gimana? Masih ada larangan?” tanya Aria sambil menciumi leherku.
5567Please respect copyright.PENANA2OGIRNBb9v
5567Please respect copyright.PENANAcBZcOo7rHK
Aku cuma tersenyum. Memang dahulu Aria kubatasi, cuma boleh mencium pipi dan bibirku. Menyentuh payudaraku pun belum pernah kuizinkan. Tapi kini? Masihkah larangan itu berlaku?
5567Please respect copyright.PENANAqT7Wy0rOEi
5567Please respect copyright.PENANAVyYQon8n1Q
Bukankah hasrat birahiku sudah berdesir-desir begini hebatnya? Masih perlukah aku berlagak wanita terhormat yang tak pernah selingkuh dari suamiku?
5567Please respect copyright.PENANAIcwFgAUyo8
5567Please respect copyright.PENANAnIJWJSF6Ob
Maka kataku, “Whatever you want, do as you will.”
5567Please respect copyright.PENANANFhI2bQFJZ
5567Please respect copyright.PENANAKG4dkRk3KA
Aria terperangah, lalu tersenyum.
5567Please respect copyright.PENANAkJSL7uOyAG
5567Please respect copyright.PENANAaNAuPqsk4P
“Terimakasih, sayangku….” kata Aria sambil menciumi pipiku, “Aku masih dan akan tetap mencintaimu…sampai kapan pun. Hanya saja pertemuan kali ini terjadi dalam keadaan sama-sama dewasa. Maka tentu berbeda cinta di masa remaja dengan cinta di masa dewasa. Tapi bagaimana perasaanmu padaku? Masih adakah cinta di hatimu?”
5567Please respect copyright.PENANAHpKet8F1Ll
5567Please respect copyright.PENANALvIcEdcTsM
“Pikir aja sendiri,” sahutku sambil mengerling manja, “Makanya aku datang ke sini karena apa?”
5567Please respect copyright.PENANAzcxy0f0huL
5567Please respect copyright.PENANAOXk9kruUEm
Aria ketawa kecil. Lalu meraih pergelangan tanganku, “Kalau begitu, kita pindah ke sana aja yok,” katanya sambil menunjuk ke tempat tidur bertilam seprai putih bersih itu.
5567Please respect copyright.PENANAqwspgExRcH
5567Please respect copyright.PENANAJ0nMLedK1y
Aku jadi manja lagi, seperti masa remajaku dulu. Diam saja di sofa itu, sehingga Aria menggodaku, “Mau kugendong?”
5567Please respect copyright.PENANAzMupGTDPLG
5567Please respect copyright.PENANABhYieVRJT8
Aria mengangsurkan punggungnya. Maka sekalian aku memeluk lehernya dari belakang. Dan ia benar-benar menggendongku, lalu meletakkanku dengan hati-hati ke atas tempat tidur.
5567Please respect copyright.PENANAQHNgGHUU66
5567Please respect copyright.PENANAGeJ2KZCw4q
Kini aku yang merengkuh lehernya. Dan Aria seperti mengerti apa yang kuinginkan. Ia mendekatkan bibirnya ke bibirku, lalu merapat dan saling lumat. Tapi ketika tangannya menyelinap ke arah payudaraku yang tak berbeha ini, kubisiki telinganya, “Sentuhlah dengan mulutmu, sayang.”
5567Please respect copyright.PENANAUv4RSFjkPJ
5567Please respect copyright.PENANAbEQfWpDoXe
Aria mengangguk dan mendekatkan mulutnya ke arah oayudaraku. Pada saat itulah kulepaskan ikatan tali kimonoku, lalu kurentangkan kedua sisi kimonoku, sehingga payudaraku terbuka total di depan mata Aria. Inilah untuk pertama kalinya payudaraku dipertontonkan di depan mata Aria.
5567Please respect copyright.PENANAbe0BrnlM1J
5567Please respect copyright.PENANA60QefvXc73
Aria pun berkomentar, “Hmmm….payudaramu indah sekali, sayang.”
5567Please respect copyright.PENANA7ZbNOCTCeR
5567Please respect copyright.PENANA0siQ0nDrJI
Lalu Aria benar-benar mengikuti permintaanku. Mulutnya mendekati puting payudara kiriku, sementara tangan kirinya memegang payudara kananku.
5567Please respect copyright.PENANAqzJXnsfZdb
5567Please respect copyright.PENANAEmEVX0w3s8
Desir birahiku semakin menguasai batinku ketika Aria mulai mengemut pentil payudara kiriku, sementara tangan kirinya mulai meremas-remas lembut payudara kananku.
5567Please respect copyright.PENANAuostoNCGHu
5567Please respect copyright.PENANA2NTHcB6eAV
Entah kenapa, aku merasa inilah emutan yang paling indah dalam hidupku. Yang membuatku terlena dalam godaan birahi yang semakin menjadi-jadi.
5567Please respect copyright.PENANAbpFRMLCMMY
5567Please respect copyright.PENANAFO5oazMVBE
Kubiarkan ia menjilati pentil payudaraku dan sesekali mengisapnya seperti bayi yang sedang menyusu. Namun diam-diam tanganku mulai masuk ke balik jerseynya. Mengusap-usap kulit punggungnya yang terasa hangat. Dan seperti digerakkan oleh tenaga magnetisme, kuturunkan celana dalamku sampai ke dekat lututku, karena mulut Aria mulai menurun ke arah perutku. Ini bisa dijadikan lampu hijau, bahwa Aria boleh menyentuh kemaluanku !
5567Please respect copyright.PENANAN0NvqmbnnE
5567Please respect copyright.PENANALt9OEOvKFZ
Tapi tahukah Aria bahwa kemaluanku sudah mulai basah akibat emutannya di pentil payudaraku? Oh…sebaiknya ia jangan menjilati kemaluanku. Karena aku tak mau kemaluanku jadi terlalu basah.
5567Please respect copyright.PENANAOELD1OCAr4
5567Please respect copyright.PENANAkqAAr0hu7h
Karena itu cepat kutarik lagi kepala Aria ke atas, lalu kucium bibirnya dengan binalnya. Sementara tanganku berusaha menarik ritsleting celana panjangnya, lalu berusaha menyelinapkan tanganku ke balik celana dalamnya. Aria membiarkan apa pun yang kulakukan.
5567Please respect copyright.PENANAZ6BTT6F0qQ
5567Please respect copyright.PENANA71txVbLxCt
Jantungku memukul kencang setelah berhasil memegang penis mantan kekasih pertamaku itu. Dan nafsuku semakin menjadi-jadi. Sehingga tanpa ragu lagi kusembulkan penis Aria yang ternyata sudah sangat tegang itu. Lalu tanpa ragu pula kucolek-colekkan moncong penis itu ke celah kemaluanku yang sudah basah licin ini.
5567Please respect copyright.PENANAu8Goa7jiBQ
5567Please respect copyright.PENANAuj1AbuHIQB
Dan semakin basah licin setelah kurasakan nikmatnya mengelus-eluskan moncong penis itu ke celah kemaluanku.
5567Please respect copyright.PENANA4fHuXkTH39
5567Please respect copyright.PENANA5EdHToPNlM
Dan…oooh…moncong penis itu terasa mulai mendesak dengan kuatnya…mulai membenam ke dalam liang kemaluanku.
5567Please respect copyright.PENANAKcHfQJMBVe
5567Please respect copyright.PENANAit0quiM9au
Pada saat itulah kualihkan tanganku untuk memeluk leher Aria sambil merengek manja, “Aaaaa…Aria ….oooh….ini sudah mulai masuk, sayang….”
5567Please respect copyright.PENANARROfFQOB70
5567Please respect copyright.PENANAmSTjKeUeLd
“Iya sayang…aku bahagia sekali…karena akhirnya aku bisa memilikimu…” sahut Aria tersengal, sementara penisnya mulai bergerak-gerak maju mudur di dalam liang senggamaku.
5567Please respect copyright.PENANAmOOjw9MfFO
5567Please respect copyright.PENANARCpKR63s3E
“Sebentar…celana dalamku harus dilepaskan dulu,” kataku sambil menggerakkan kaki kananku, lalu jari-jari kakiku menjepit celana dalamku dan mendorongnya sampai terlepas dari kakiku.
5567Please respect copyright.PENANAh0yzv41PuK
5567Please respect copyright.PENANAcJGD3T60N3
Aria pun melakukan hal yang sama. Batang kemaluannya tetap berada di dalam jepitan liang senggamaku, namun ia berusaha melepaskan celana panjang dan celana dalamnya.
5567Please respect copyright.PENANAsuIZcN9c58
5567Please respect copyright.PENANArR6s3bOdEh
Aku sendiri sudah berhasil mengeluarkan kedua tanganku dari kimonoku. Lalu kutarik jersey Aria ke atas, sampai terlepas dari kepalanya.
5567Please respect copyright.PENANAvdSh3hICBm
5567Please respect copyright.PENANAD2mebRY89S
Dan kami jadi sama-sama telanjang bulat kini.
5567Please respect copyright.PENANAEVDn1HhUiW
5567Please respect copyright.PENANAtXLPhFuiox
Maka mulailah kami melakukannya dengan lebih leluasa. Bahwa Aria mulai mengentotku, sementara kedua pahaku terangkat tinggi ke atas, agar ia bisa mendorong penisnya sedalam mungkin.
5567Please respect copyright.PENANAFra1yCVGYU
Aria…oh, Aria…tak kusangka akan terjadi juga kisah indah ini. Kisah tentang galaunya batinku di rumah, lalu bertemu denganmu dan akhirnya kegalauanku terobati olehmu. Padahal aku tak pernah merencanakannya. Apalagi kalau mengingat bahwa kita berlainan kota. Tapi dunia ini terkadang terasa kecil, sehingga kita dipertemukan lagi setelah sama-sama dewasa.
5567Please respect copyright.PENANARGajDdXjUF
5567Please respect copyright.PENANA4iMuZbOKFd
Dan aku merasakan, disetubuhi oleh lelaki yang kucintai, luar biasa indahnya. Apalagi ketika Aria mengentotku sambil menciumi bibirku dengan lahapnya, sementara payudaraku pun tiada hentinya diremas-remas olehnya.
5567Please respect copyright.PENANAlKfgHqfh59
5567Please respect copyright.PENANAvV4j3WB1Ns
Sambil menikmati keperkasaan Aria, aku pun punya pikiran harus jauh lebih memuaskan daripada istri Aria. Karena itu aku mulai menggoyang pinggulku segila mungkin. Dengan gerakan meliuk-liuk, memutar-mutar dan menghentak-hentak. Napas Aria terdengar ngos-ngosan, tapi entotannya makin lama makin ganas. Terasa menggesek-gesek dinding liang senggamaku dan menonjok-nonjok dasar liang senggamaku, sebagai pertanda betapa panjang penis mantan kekasihku itu.
5567Please respect copyright.PENANAnME8dJccQL
5567Please respect copyright.PENANAnSwlrR42Yk
Dalam nikmat tak terlukiskan itu, aku pun meremas-remas rambut Aria dengan gemasnya. Dan mulutku tak terkendalikan lagi, terus-terusan melontarkan suara histerisku, “Ooooh…Aria…Aria sayang…..ini enak banget sayang……ooooh….iya….entot terus Ariaku sayang….enak sayang…iya…iya….aaaaaah….oooooh….aaaah…”
5567Please respect copyright.PENANA73ExAiRjP6
5567Please respect copyright.PENANApWrYWlFxyB
Begitu nikmatnya disetubuhi oleh lelaki yang masih dan akan tetap kucintai itu, membuatku cepat sekali mencapai puncak orgasmeku.
5567Please respect copyright.PENANA5CD4eshggw
5567Please respect copyright.PENANATdOHWFEWYh
Maka pada saat Aria sedang ganas-ganasnya mengayun penisnya, aku justru sedang mengejang tegang sambil menahan napasku, dengan mata terbeliak lalu terpejam, dengan pinggul terangkat ke atas dan…aaaaah….terasa betapa nikmatnya puncak orgasmeku ini…sehingga aku sendiri merasakan betapa liang senggamaku berkejut-kejut, kemudian sekujur tubuhku serasa dialiri desir-desir nikmat yang tiada taranya…
5567Please respect copyright.PENANAAVFw8BJnLF
5567Please respect copyright.PENANAutvfFqzSBx
Aku menggelepar, lalu sekujur tubuhku lemas kembali, dalam nikmat sedalam lautan.
5567Please respect copyright.PENANA2GyV7GVYNG
5567Please respect copyright.PENANANwpsj5am2e
Tapi Aria masih asyik mengayun penisnya bermaju mundur di dalam liang senggamaku yang sudah basah licin ini.
5567Please respect copyright.PENANA2XlIp2EI7a
5567Please respect copyright.PENANAoweN9Pj4Us
Muncul lagi perasaan ingin lebih memuaskan daripada istri Aria itu. Maka kutahan rasa ngiluku sesaat, kemudian aku pun menggoyang pinggul lagi sebinal mungkin. Sehingga liang kemaluanku seolah memilin-milin dan meremas-remas batang kemaluan Aria yang tetap mantap bermaju-mundur itu.
5567Please respect copyright.PENANANE3QQpHcYB
5567Please respect copyright.PENANAhbhodMEA8w
“Kamu ikut kabe…?” tanya Aria terengah.
5567Please respect copyright.PENANA19y4ptBmRE
5567Please respect copyright.PENANAU71SzXWqNT
“Iya,..
ns 18.68.41.179da2