Setelah aku melepas keperawananku, aku merasa menjadi perempuan yang baru. Caraku melihat lawan jenis sudah gak lagi sama seperti dulu lagi. Meski aku tetap merindukan ayahku, tetapi aku melihat laki-laki gak lagi representasi dari ayahku.
390Please respect copyright.PENANAqSbr0sDhz3
Tetapi sebagai laki-laki yang pantas aku rengkuh sebagai sosok yang berbeda yang aku inginkan.
390Please respect copyright.PENANA6zp0WiekUK
Gak hanya mengubah cara pandangku melihat lawan jenis, tetapi juga caraku bersikap. Sedangkan penampilanku gak berubah setelah aku merasakan gangbangku yang pertamakali, karena sejak kecil, aku terlahir sebagai seorang akhwat bercadar. Hanya ada satu perbedaan dari aku yang dulu, aku bukan lagi akhwat sholehah. Hanya seorang akhwat bercadar yang gak pernah puas, yang selalu menginginkan dan mencoba merengkuh kenikmatan dengan laki-laki yang berbeda-beda.
390Please respect copyright.PENANAwP5YSRKJVD
Tetapi aku tetap selektif untuk mencari pasangan have sexku, kutahu resiko yang akan aku hadapi. Aku gak mau tertular penyakit, aku juga gak mau hamil sebelum menikah. Yang aku utamakan tetap sex yang sehat, dengan tetap memakai kontrasepsi kecuali saat aku gak berada di masa subur. Sama seperti saat gangbang pertamaku, kebetulan aku gak lagi di masa subur.
390Please respect copyright.PENANAqx8CKblEX8
Semenjak yang aku alami beberapa waktu yang lalu, hubunganku dengan Malik gak berubah. Justru hubunganku dengan Malik semakin mesra. Tetapi Malik belum mengetahui kalau aku gak lagi perawan.
390Please respect copyright.PENANArpkRpXPjEr
Meskipun begitu, aku akan perawan lagi diumur 22. Aku sudah sepakat dengan Om Jono untuk memulihkan keperawananku di usia 22 melalui operasi hymenoplasty. Dan Om Jono menyetujuinya.
390Please respect copyright.PENANAJsFxCa02JI
Bahkan Rohman sangat girang mengetahui keperawananku bisa dipulihkan. Di dalam hati aku tersenyum saja, karena belum tentu yang jadi suamiku kelak itu Rohman. Jahat? Aku gak peduli.
390Please respect copyright.PENANAj1qGbrSRlO
Bagiku nafsu dan cinta itu terpisah, tetapi kadang aku juga bingung saat aku gak bisa membedakan mana nafsu dan cinta.
390Please respect copyright.PENANA6qBySfzRc3
Seperti hari-hari sebelumnya, selain bisnis cateringku. Aku masih menjaga gerai es tehku. Meskipun sudah sering hujan, aku masih tetep buka. Ya namanya dagang, kalau aku tutup gerai es tehku, takutnya pelangganku lari.
390Please respect copyright.PENANAiWyqxAc9tp
Saat aku sedang membuka-buka akun olshopku, tiba-tiba ada yang mengagetkanku dari belakang.
390Please respect copyright.PENANA5wkUc2aLM6
"Sibuk banget Bu Hajah?"
390Please respect copyright.PENANAXOJmtXDqFS
Aku menoleh ke belakang, "Malik?", Aku senang sekali Malik main ke gerai es tehku.
390Please respect copyright.PENANASVZHWpnQb5
"Sibuk apa sih?", Tanya Malik yang duduk di sebelahku.
390Please respect copyright.PENANALz2QrGXFEA
"Ini, lagi upload photo dagangan onlineku", kataku yang masih fokus menatap layar.
390Please respect copyright.PENANAGpun3cmxMw
Malik mengintip layar hpku, "Oh gak cuma jualan makanan ya sekarang?", Tanya Malik.
390Please respect copyright.PENANA8Icweii2w0
"Iya Lik, aku iseng-iseng jualan hijab, cadar dan dress", kataku antusias.
390Please respect copyright.PENANAgQkgAyYLRz
Sekarang Malik memelukku dari belakang sambil mengecup kepalaku, "Muah."
390Please respect copyright.PENANALWs9lazjSA
"Bangga deh, pacarku pinter cari peluang usaha", kata Malik.
390Please respect copyright.PENANANTUz8LqwaG
Aku menoleh ke belakang, "Harus itu Lik, karena aku bukan dari keluarga kaya. Makanya aku harus berjuang untuk mengubah nasibku, bukan dengan menunggu warisan", kataku sambil tersenyum.
390Please respect copyright.PENANAUPthQ2pqjP
"Bener sih Na. Btw, aku banyak belajar dari kamu. Makasih ya Mbak pacar!", Kata Malik sambil mengecup pipiku.
390Please respect copyright.PENANAoIrzigRcOS
"Muah."
390Please respect copyright.PENANAobO2ZPWVKp
"Sama-sama Lik."
390Please respect copyright.PENANANp2jn9L6An
Setelah aku selesai mengupload photo daganganku, aku ajak Malik untuk mengemasi barang yang akan aku kirim ke konsumen. Malik senang banget membantuku.
390Please respect copyright.PENANAh519MZU6Yb
Kuusap keringatku di dahiku, Malik yang menatapku tersenyum lalu mengambil tissue untuk mengusap keringat di dahiku. Aku tersenyum menatapnya, "Terima kasih ya Lik."
390Please respect copyright.PENANApGECJLaSDc
"Udah sewajarnya Na," kata Malik tersenyum.
390Please respect copyright.PENANAqEZWZpKEeN
Gak kerasa hari mulai gelap, Malik pun izin untuk pulang. Hari-hari yang kulalui berjalan begitu cepat. Setelah yang aku alami di rumah Om Jono, aku beberapa kali main kesana hanya sekedar memenuhi keinginan hasratku.
390Please respect copyright.PENANAd7NL3kRh5T
Sekarang aku sedang menunggu grap car pesananku di depan rumah. Saat aku sedang berdiri di depan rumah, aku merasa diawasi dari jauh. Tetapi saat aku mencoba melihat sekitarku, gak ada yang mencurigakan. Lalu aku pupus perasaanku, kalau aku sedang diawasi.
390Please respect copyright.PENANAF0mtRsrDQs
Setelah pesanan grap carku datang, aku masuk ke dalam grab car. Di dalam mobil, pikiranku menerawang, berpikir kenapa aku jadi seperti ini? Yang gak puas hanya dengan satu orang saja, yang aku inginkan gak hanya merengkuh kenikmatan dengan hanya satu orang. Memikirkan itu, kuhembuskan nafasku dalam. Aku telah banyak berubah, tanpa sadar kuteteskan air mataku.
390Please respect copyright.PENANARygper1Rcf
Kukepalkan tanganku, kesedihan menyeruak di dalam hatiku. Muncul perasaan bersalah saat aku mengingat Malik karena aku gak menghargai ketulusan cintanya.
390Please respect copyright.PENANA20uAwYEjvX
Saat aku tiba di bengkel, aku melangkah ke dalam dengan langkah gontai. Disana sudah banyak orang yang menungguku, terutama Andi.
390Please respect copyright.PENANALLUtdr79JF
Ntah kenapa, syahwatku jadi meredup karena perasaan sedihku, yang membuat hatiku bimbang.
390Please respect copyright.PENANA7SEJBd37Hz
"Om, Husna harus cepat pulang sekarang!", Kataku pada Om Usman dan Prakash.
390Please respect copyright.PENANAU2jiaGC1VX
"Sibuk kah?", Tanya Om Usman.
390Please respect copyright.PENANA7rCmpt1LJV
"Iya Om, maaf ya!", Kataku dengan menahan perasaan gelisah gak menentu.
390Please respect copyright.PENANA93jE4ZDG2i
"Gapapa Mbak", kata Om Usman.
390Please respect copyright.PENANAoUsZ7wQ6ak
Setelah aku mohon izin untuk pulang, aku menunggu pesanan grab carku datang. Saat aku sedang menahan perasaan gelisah, aku melihat seseorang yang duduk di atas motornya. Kusipitkan mataku, "Malik?", Tanyaku dalam hati.
390Please respect copyright.PENANAwtyMRXgfbp
Kucoba mendekati Malik, dengan sedikit berlari. Malik seketika menstarter motornya, pergi meninggalkanku.
390Please respect copyright.PENANAtAUyMf1Zd6
Air mataku langsung menetes, dengan tangis yang terisak-isak. Kakiku lemas, sampai aku terjatuh berlutut.
390Please respect copyright.PENANAf7WlEbwKA0
"Maafkan aku Lik!!", Kataku terisak sambil berlutut.
390Please respect copyright.PENANARJBoCpO5Ak
Kucoba untuk berdiri, menahan penyesalan yang sangat di dalam hatiku.
390Please respect copyright.PENANAkroyewzjvs
"Na kamu kenapa?"
390Please respect copyright.PENANAyEd2FSDH10
Dengan masih menahan tangis, aku menoleh ke belakangku. "Ilham?", Kataku sambil mengusap air mataku.
390Please respect copyright.PENANAqt4HVs6tqb
"Kamu gapapa?", Tanya Ilham.
390Please respect copyright.PENANAUO8sHRtIWK
"Gapapa Ham, aku gapapa", kataku berbohong.
390Please respect copyright.PENANAJ2dEM0IuqL
"Ayok aku antar pulang Na!", Kata Ilham tersenyum menatapku.
390Please respect copyright.PENANAZAKvJC4k2W
Tanpa menjawab perkataan Ilham, aku berdiri saat Ilham mencoba mengangkat tubuhku yang berlutut di pinggir jalan dengan isak tangis yang gak bisa aku cegah.
390Please respect copyright.PENANAvFv2p7oqim
Sekarang aku naik ke boncengan motor Beat Ilham, dengan duduk menyamping.
390Please respect copyright.PENANAdLyBUurj0j
Di perjalanan Ilham berusaha menenangkanku, Ilham mencoba agar aku menceritakan apa yang terjadi. Tetapi aku enggan untuk menceritakannya dengan jujur. Rasanya aku hanya ingin menghilang, lenyap dari dunia ini.
390Please respect copyright.PENANAmktRUkwEeA
Aku merasa udah gak ada artinya lagi aku hidup, melihat orang yang aku cintai telah pergi. Dan aku merusak segalanya, ntah apakah aku bisa menebusnya. Dengan merangkai potongan-potongan yang berserakan kembali utuh kembali.
390Please respect copyright.PENANA28voE1mSR7
Sesampainya di rumah, aku berlari masuk ke dalam kamar. Dengan dadaku yang semakin sesak, menahan tangis yang kurasakan.
390Please respect copyright.PENANA9jW0H2YfDZ
Kuhamburkan tubuhku di atas ranjang, sampai tangisku meledak. "Na, kamu gapapa?", Tanya Ilham yang ikut masuk ke dalam kamarku.
390Please respect copyright.PENANA8q6uyoYGqq
"Tinggalkan aku sendiri Ham!", Kataku yang saat ini membenamkan wajahku ke bantal.
390Please respect copyright.PENANAyYiEevtN4z
"Aku gak mungkin ninggalin kamu dalam kondisi kayak gini", kata Ilham dengan mengusap punggungku.
390Please respect copyright.PENANAge05tb05LY
"Hiks, hiks, aku gapapa Ham. Please, tinggalin aku sendiri!", Kataku dengan tangis yang meledak.
390Please respect copyright.PENANAjn4Ttpk8Ht
"Baik, aku akan keluar dari kamar ini tapi aku gak akan pulang. Sembari nunggu kakekmu pulang", kata Ilham.
390Please respect copyright.PENANAs54kwPxb6G
Setelah Ilham keluar dari kamarku, aku berusaha bangkit dari tidurku. Kucoba untuk menelfon Malik, tetapi Malik gak kunjung mengangkat panggilan telfonku.
390Please respect copyright.PENANA2ec3ooFUsR
"Angkat Lik! Angkat!", Kataku dengan perasaan yang menyiksa.
390Please respect copyright.PENANALTa6LX3cG7
Lalu aku kirim chat ke Malik, tetapi hanya centang satu. Karena penyesalan yang memenuhi dadaku membuatku gak kuasa. Terlintas di pikiranku untuk mengakhiri hidupku hari ini juga.
390Please respect copyright.PENANAJslDNig7HJ
Aku keluar dari kamarku, berlari ke dapur untuk mengambil pisau dapur. Perasaan putusasa yang menyelimutiku, gak memberikan sedikit pun secercah harapan padaku.
390Please respect copyright.PENANAEjmrlPIU6G
Kugores pembuluh darahku, kulihat darah mulai mengalir dari pergelangan tanganku. Mataku mulai berat, dengan pandanganku yang semakin buram kulihat Ilham berlari sampai aku gak sadarkan diri.
390Please respect copyright.PENANAPwg9110eUE
***********
390Please respect copyright.PENANAehM6KuHNoU
Aku mencoba mengerjap-ngerjapkan mataku, "Ini dimana?", Tanyaku.
390Please respect copyright.PENANAR6SjBnke01
Kulihat Kakek menghambur memelukku dengan menangis sesenggukan. Di sampingku ada Ilham, Yusuf, Rohman dan Om Jono. Pandanganku lalu beralih ke arah lain, ada Andi yang menunduk lesu dengan tangis yang terisak.
390Please respect copyright.PENANAw9GPcwulys
"Dimana Malik?", Batinku.
390Please respect copyright.PENANA96djgS7iRR
Karena Malik gak ada di ruangan, dadaku kembali sesak dan tangisku gak lagi bisa kubendung. Aku menangis sejadi-jadinya, yang membuat hatiku semakin sakit.
390Please respect copyright.PENANA3aVzMAk8JY
Pandanganku tertuju ke arah kakekku yang memegang telapak tanganku yang sedang menangis, aku sungguh gak kuasa melihat kakekku bersedih. Aku merasa gagal menjadi cucu yang baik. Dengan sekuat tenaga, kucoba meredakan rasa sakit yang kurasakan. Sekuat mungkin aku harus kembali tegar seperti sediakala.
390Please respect copyright.PENANAG90r7bh7so
"Maafkan aku Kek", kataku sambil memegang telapak tangan kakekku.
390Please respect copyright.PENANAZFDdpVH1I3
Kakekku memandangku dengan mata berkaca-kaca, "Kakek gak mau kehilangan kamu, Husna!", kata kakekku terisak dengan tubuhnya yang ringkih sedang memelukku erat.
390Please respect copyright.PENANALVe7AFok8F
Saat kakekku sedang memelukku, kupejamkam mataku. Kubasuh penyesalan dan rasa sakit yang aku rasakan dengan air mata.
390Please respect copyright.PENANAwkwU3KYysZ
Kulihat seseorang masuk memakai jas putih, dia bilang aku boleh pulang sekarang. Dengan tubuh masih lemas, aku dipapah oleh Ilham dan Andi ke dalam mobil milik Om Jono.
390Please respect copyright.PENANANn049AQ577
Ntah kenapa saat ini, aku seakan enggan bertemu dengan Om Jono dan Rohman. Ada perasaan getir yang aku rasakan, mengingat apa yang terjadi tempo hari.
390Please respect copyright.PENANAIkPZCPYAYj
Tetapi kenapa ada perasaan yang gak kumengerti, saat Andi berada di sampingku. Di dalam pikiranku, aku berpikir. Apakah karena Andi yang mengambil keperawananku, yang menyematkan kenangan yang gak akan aku lupakan sepanjang hidupku? Ntah aku gak tau.
390Please respect copyright.PENANA0wQGYmS47K
Setelah sampai ke rumah, aku kembali dipapah oleh Ilham dan Yusuf. Aku dipapah masuk ke dalam kamarku.
390Please respect copyright.PENANAJTe0X2PTRt
Kudengar dari luar kamarku, aku mendengar Om Jono dan Rohman undur diri untuk pulang. Lalu disusul oleh Ilham dan Yusuf.
390Please respect copyright.PENANAxIbVuqJL09
Sekarang tinggal Andi yang masih berada di kamarku, menemaniku. Sekarang aku memakai kimono, dengan celana panjang tanpa hijab.
390Please respect copyright.PENANATo39qhClTN
"Kakek tinggal dulu ya Nak Andi!", Kata kakekku.
390Please respect copyright.PENANAD4lyTogD6X
"Iya Kek", kata Andi tersenyum ramah.
390Please respect copyright.PENANAdA35WsE91G
Andi duduk di sampingku dengan wajah menunduk, "Apa yang terjadi Na?", Tanya Andi.
390Please respect copyright.PENANA4qJxpp5hto
"Gak ada apa-apa Ndi", kataku menoleh kesamping dengan air mata yang menetes.
390Please respect copyright.PENANAJL7HyWFdSM
"Apa karena kejadian di bengkel beberapa hari yang lalu, yang menjadi penyebabnya? Apakah kamu menyesal melepas keperawananmu?", Tanya Andi dengan tatapan berkaca-kaca.
390Please respect copyright.PENANAOLmzE8sYyc
Kupegang punggung tangan Andi, sambil kugeleng-gelengkan kepalaku, "Gak Ndi", kataku berbohong.
390Please respect copyright.PENANANDDEitd3EN
"Kamu jangan bohong Na! Aku tau dari mata kamu", kata Andi.
390Please respect copyright.PENANA6PoLVLoKyd
"Udah Ndi, cukup! Hiks hiks", kataku dengan tangis yang mulai meledak lagi.
390Please respect copyright.PENANAzURY2S8bQA
"Maafin aku Na. Apa yang terjadi, akulah pemicunya", kata Andi menyalahkan dirinya.
390Please respect copyright.PENANAUAzWHzsdXy
"Engga Ndi, kamu gak salah. Semua yang terjadi karena kemauanku sendiri, hiks hiks", kataku dengan menahan tangis.
390Please respect copyright.PENANAAoIEsy9WBG
"Bagaimana caraku untuk menebusnya Na?", Tanya Andi masih merasa bersalah.
390Please respect copyright.PENANA0gxOqNNSd8
"Kamu gak perlu menebusnya Ndi, karena kamu gak salah!", Kataku sambil mengusap air mataku.
390Please respect copyright.PENANAslyuvN1tcM
"Kalau aku gak bisa menebusnya, aku bakal menyesal seumur hidupku Na!", kata Andi mulai terisak juga.
390Please respect copyright.PENANAZkdYRFOCVg
"Kok jadi kamu sih Ndi yang sedih?", Tanyaku yang mulai tersenyum tipis.
390Please respect copyright.PENANAOd4UfejMgj
"Karena aku salah Na!", Kata Andi menatapku dengan mata berkaca-kaca.
390Please respect copyright.PENANA5TRUdcUK0l
"Hih kamu ish, kenapa tetep keukeuh menyalahkan diri sendiri sih Ndi?", Kataku.
390Please respect copyright.PENANAKBppaGNuCq
"Aku takut Na!", Kata Andi menunduk.
390Please respect copyright.PENANAg6HAA4Zatf
"Kenapa kamu takut Ndi? Apa yang kamu takutkan?", Tanyaku.
390Please respect copyright.PENANA5euypMFiI4
"Aku takut kamu benci sama aku, Na", kata Andi dengan wajah menunduk.
390Please respect copyright.PENANAXaYkOiP8vB
"Aku gak benci sama kamu, Ndi", kataku yang duduk di atas ranjang di depan Andi sambil memegang punggung tangannya.
390Please respect copyright.PENANAZdvZaATWYi
"Tapi aku udah ambil keperawanan kamu, Na", kata Andi.
390Please respect copyright.PENANAJxRSqNqv4T
Aku tersenyum mendengarnya. Karena aku gak mau melihat orang yang ada di depanku bersedih, kucoba menghibur dirinya.
390Please respect copyright.PENANAfKr2AFCJUD
"Kalau aku menikmatinya gimana?", Tanyaku dengan tersenyum.
390Please respect copyright.PENANAUJQITjDiKC
Andi menatapku dengan terkejut, "Aku gak percaya Na. Kalau apa yang terjadi tempo hari, gak bikin kamu menyesal. Kamu gak akan berusaha untuk bunuh diri", kata Andi.
390Please respect copyright.PENANAeAjtAAJvFH
Akhirnya aku gak bisa menyembunyikan perasaanku. Semakin aku pendam sendiri, dadaku semakin sakit.
390Please respect copyright.PENANA27Z1Bctzsx
"Aku mencoba bunuh diri, karena aku mengecewakan orang yang aku sayang Ndi", kataku dengan menunduk sedih.
390Please respect copyright.PENANAj259PMrEhL
"Bukankah orang itu Rohman?", Tanya Andi.
390Please respect copyright.PENANA4XDtpTpeWe
Kuhembuskan nafasku panjang agar beban yang aku tanggung sedikit berkurang, "Bukan Ndi, bukan. Aku dan Rohman gak memiliki status apa pun", kataku menunduk.
390Please respect copyright.PENANAtLemU5a6Fc
"Siapa orang itu Na? Siapa orang yang beruntung itu?", Tanya Andi.
390Please respect copyright.PENANA4FUWyXbjOd
"Dia sama sekali gak beruntung Ndi, aku jalang. Aku udah khianatin dia, hiks hiks", kataku kembali terisak.
390Please respect copyright.PENANAN6ihYhGIFj
"Kenapa kamu bilang begitu Na? Kamu bukan jalang, bahkan aku pun gak nganggep kamu jalang", kata Andi.
390Please respect copyright.PENANAMLhlbRU2mK
"Tetapi tubuhku udah dipakai oleh banyak orang Ndi!", Kataku dengan air mata yang terus menetes.
390Please respect copyright.PENANATfzLyzU7jq
Andi mendekatiku, memelukku, "Jangan pernah berpikir kayak gitu Na!", Kata Andi dengan mengusap punggungku.
390Please respect copyright.PENANAS5N271EKhg
Aku yang berada di dalam pelukan Andi, menangis sejadi-jadinya. Dengan memeluk erat tubuh Andi.
390Please respect copyright.PENANAeBepIKNMcu
"Udah jangan nangis! Aku gak mau orang yang aku sayang sedih kayak gini", kata Andi.
390Please respect copyright.PENANAGIfJ02UjO7
Kutatap Andi dengan mengernyitkan dahiku, "Sayang? Kamu sayang sama aku?", Tanyaku gak percaya.
390Please respect copyright.PENANA8ZXc51uUyX
Andi membalas menatapku lekat. Sorot matanya seakan meneduhkan hatiku. "Iya, aku sayang sama kamu, Na", kata Andi.
390Please respect copyright.PENANAjmKke7LkBJ
"Tapi kita baru kenal, Ndi", kataku dengan menundukkan wajahku.
390Please respect copyright.PENANAx1L4fToo9Q
"Apakah salah aku sayang sama kamu meski aku mengenalmu belum lama ini?", Tanya Andi.
390Please respect copyright.PENANAxh8hZYdtIL
"Aku gak tau Ndi", kataku menunduk lalu mengangkat wajahku untuk menatap mata Andi lekat.
390Please respect copyright.PENANA70Tu1mOuX1
"Apa mataku berbohong? Lihat Na! Lihat!", Kata Andi.
390Please respect copyright.PENANAVIieYMzMAH
Kuangkat wajahku untuk menatap mata Andi, "Aku gak tau Ndi", kataku lalu kembali menunduk.
390Please respect copyright.PENANAbg9Gvu1Odk
"Ya pasti kamu gak bisa melihatnya, karena perasaan sayang itu ada di hati", kata Andi.
390Please respect copyright.PENANAI2wvFC7OAG
Kutatap mata Andi, dengan air mata mulai menetes. "Aku udah disetubuhi banyak orang Ndi. Apakah aku masih berharga sebagai perempuan?", Tanyaku dengan mata berkaca-kaca.
390Please respect copyright.PENANAW1FDyQspT8
"Kamu berharga Na, kamu akan terus berharga", kata Andi.
390Please respect copyright.PENANAdaBOKHHkpA
"Kamu bohong!", Kataku menatapnya tajam.
390Please respect copyright.PENANApbOUTMlJD2
"Kenapa aku mesti bohong Na?", Tanya Andi.
390Please respect copyright.PENANAP9kYaLStDB
"Kamu bilang, kamu sayang sama aku. Kenapa kamu membiarkan aku disetubuhi bergantian oleh banyak orang?", Tanyaku dengan mata berkaca-kaca.
390Please respect copyright.PENANAkzJxjhS3Zk
"Sayang itu gak sesederhana obsesi Na", kata Andi.
390Please respect copyright.PENANAtaso6o0hVx
"Aku gak ngerti Ndi", kataku dengan air mata yang menetes lalu kuusap air mataku yang menetes di pipiku.
390Please respect copyright.PENANAfsUzxhNErA
Andi kembali memelukku, "Bisakah kamu merasakan detak jantungku?", Tanya Andi.
390Please respect copyright.PENANANDQp3Be0Pb
Lalu Andi melepas pelukannya untuk menatap wajahku, "Sayang, apalagi cinta gak berhak membatasi Na", kata Andi.
390Please respect copyright.PENANA4mhwgn9VCF
"Dan keinginan untuk membatasi bukanlah cinta. Itu obsesi", kata Andi lagi.
390Please respect copyright.PENANANLLplLWXTX
Kucerna apa yang dikatakan Andi, kuresapi sampai penyesalan di dalam hatiku memudar.
390Please respect copyright.PENANAj1479ititt