Dalam mimpinya, Mala akan menerima pernyataan cinta dari Noga setelah pendekatannya berbulan-bulan karena Mala merasa Noga adalah lelaki yang baik. Namun saat waktu istirahat pelajaran yang pertama hari itu, Mala akan menerima tamparan kuat didepan toilet wanita dari Farah. Farah sangat marah, wajahnya merah padam. Farah yang sehari-hari bertutur kata lembut dan sabar, hari itu dia melontarkan kata-kata paling tidak pantas dan menyakitkan untuk Mala yang tidak tau apa-apa. Seluruh sekolah tau akan hal itu, Noga datang dan menarik Farah kedalam kelas, meninggalkan Mala yang diam dan kebingungan.
Valen, sahabat baik Mala segera menyelamatkan sahabatnya itu dari tatapan murid-murid lain yang haus akan gosip. Namun semuanya terlambat, setelah saat itu Mala akan dikenal sebagai orang ketiga dalam hubungan Noga dan Farah.301Please respect copyright.PENANA89MMhtAGuB
Bahkan Noga dengan sengaja menyebarkan berita tidak enak sampai saat mereka kuliah, dan Farah tidak akan pernah tau kejadian yang sebenarnya.
301Please respect copyright.PENANAQGxNxzTl6b
Rawi kembali mengetuk pintu kamar adiknya dan membuyarkan lamunan Mala.301Please respect copyright.PENANA4rbgJqoAAP
"Dek, kakak berangkat dulu ya. Jangan lupa minum obatmu." Mala membuka pintu kamarnya, "Iya kak, hati-hati dijalan." Setelah memastikan Rawi turun tangga, Mala pun kembali kedalam kamar. Tak lama suara mesin motor menyala dan perlahan terdengar semakin jauh, menandakan Rawi sudah pergi.
Rawi saat ini sudah di tahun ketiganya berkuliah, sebentar lagi Rawi akan semakin sibuk dengan kegiatan KKN dan persiapan skripsinya. Masa dimana hubungan kakak beradik akan merenggang.
Mala kembali ke meja belajarnya dan membuka buku pelajarannya, entah mengapa terasa sudah lama sekali ia tidak belajar dan sedikit lupa apa yang terakhir kali dia pelajari di sekolah. Namun setelah berjam-jam Mala membaca kembali buku-buku pelajarannya dia mulai ingat sedikit-sedikit. Mala memutuskan untuk menghabiskan waktunya siang itu untuk belajar.
Mendekati siang hari, terdengar suara kakek memanggilnya dari lantai bawah.301Please respect copyright.PENANAe8FkSR8eaF
"Mala... Ayo makan siang dulu nak."301Please respect copyright.PENANAOYEz4QPm54
"Ngga perlu dipanggil, kalau lapar juga nanti dia turun sendiri." Sahut nenek301Please respect copyright.PENANASdGs3plROC
Mala menarik nafas dalam dan menutup buku matematika dihadapannya dan memutuskan untuk segera turun sebelum nenek mengeluarkan kata-kata yang lebih tak ingin didengarnya.
301Please respect copyright.PENANAKpyKep1Uqc
301Please respect copyright.PENANAjZvKgOZZR7
N : Semoga kamu sehat dan bahagia selalu.
ns 15.158.61.20da2