Hilangnya Keperawanan Ella
Rumah Keke
Ella yang awalnya marah dan sempat membenci sahabatnya itu kini berubah menjadi dilema karena rasa nikmat yang dirasakannya. Tanpa sadar gadis cantik itu mendesah dengan desahannya yang sexy dan juga sangat menggoda.
"Hahaha ... terus, Non Keke. Ambil perawannya, Non Ella," teriak Tono memberi semangat pada Keke.
"Gila, gak nyangka gue lihat pemandangan kayak begini. Mana 2 ceweknya body-nya mantep banget lagi," timpal Mamang.
"Hehehe ... budak kontol nambah satu lagi," ucap Pardi dengan senyum sinis dan puasnya.
Keke bisa merasakan kalau area vagina sahabatnya itu sudah basah sepenuhnya. Saat dia melirik ke arah Pardi, gadis cantik itu langsung diberikan sebuah dildo yang berukuran cukup besar. Panjangnya sekitar +- 23 dan diameternya sangat besar.
Keke bergidik ngeri karena melihat ukuran benda tersebut sangat lah berbeda dengan benda yang sempat dimainkan di lobang memeknya. Gadis cantik itu melihat raut wajah sahabatnya dengan sendu, perasaan rasa bersalah itu muncul di dalam hatinya begitu saja karena harus memasukkan dildo yang dipegangnya ke dalam lobang memek Ella apalagi harus memperawaninya. Namun Keke tahu tidak ada jalan lain selain mengikuti perintah Pardi. Kalau tidak, dia tidak dapat membayangkan konsekuensi apa yang diterimanya dan Ella.
Keke kemudian memainkan lobang memek Ella kembali agar temannya itu tidak akan terlalu merasa kesakitan saat keperawanannya itu hilang.
"Ke ... owhhh ... geli, Ke. Ahhh ... ahhh ... ahhh ... jangan dimainin itu aku. Owhhh ... Keke, stop! Please! Ugrhhh ... geli banget, Ke. Uwhhh...." Tubuh Ella menggelinjang geli. Pinggul gadis cantik itu terangkat dan bergoyang ke sana ke mari sambil menghindar jari-jari lentik Keke.
Keke mengelus lembut vagina Ella untuk beberapa saat. Kemudian gadis cantik itu mulai memasukkan sedikit jari tengahnya ke lobang memek sahabatnya. Terasa hangat dan licin sekali saat jari-jari Keke itu masuk ke dalam liang kewanitaan temannya. Dengan sabar Keke mengeluar masukkan jarinya agar Ella mulai terbiasa dengan benda yang masuk ke dalam lobang memeknya nanti.
"Agrhhh ... Keke, keluarin! Ahhh ... ahhh ... ahhh ... Keke, jangan dimasukkin! Ugrhhh ... stop, Ke! Agrhhh ... Keke, gila kamu! Owhhh ... kamu gila!" teriak Ella yang merasakan jari-jari tangan sahabatnya itu keluar masuk lobang memeknya.
PLOK ... PLOK ... PLOK....
Terdengar bunyi becek saat jari-jari Keke mengocok lobang memek Ella. Vagina gadis cantik itu sudah sangat basah dan memudahkan jari-jari tangan Keke untuk keluar masuk.
Sedikit demi sedikit Ella jatuh ke dalam jurang nafsu birahinya. Dia tidak dapat menilai lagi mana yang benar dan mana yang salah. Rasa nikmat dari jari-jari tangan Keke yang menggaruk lobang memeknya itu menghantarkannya pada sensasi yang tidak pernah dirasakannya sebelumnya. "KEKEGRHHH ... ENAKGRHHH ... AGRHHH...."
Keke yang melihat kalau Ella sudah dalam keadaan trance kemudian memasukkan lebih dalam jari-jari tangannya di dalam lobang memek sahabatnya agar dia semakin menikmati rangsangan itu. Yang tadinya hanya masuk jari tengahnya saja, kini jari telunjuk gadis cantik itu sudah masuk ke dalam liang kewanitaan Ella.
PLOK ... PLOK ... PLOK....
"Sakitgrhhh ... Keke! Owhhh ... owhhh ... owhhh ... Keke keluarin jarinya! Agrhhh ... memek gue. Owhhh ... memek aku enak! Agrhhh...." Ella berteriak karena tubuhnya dilanda rasa sakit yang bercampur rasa nikmat. Pikiran gadis cantik itu berpikir untuk menghentikan perbuatan sahabatnya. Tetapi tubuhnya berkata lain, badan Ella malah bergoyang mengimbangi jari-jari tangan Keke yang keluar masuk lobang memeknya.
"Ella sange banget, ya? Aku sange banget, El. Memek aku udah gatel banget dari tadi," bisik Keke di telinga sahabatnya dengan nafasnya menderu menahan birahi.
Keke mengocok lobang memek Ella dengan merasakan sempitnya liang kewanitaan sahabatnya itu. Dia menekan sangat kuat jari-jarinya yang berada di lobang memek Ella sampai masuk ke dalam seluruhnya. Gadis cantik itu mengulang-ulang perbuatannya sampai dia bisa melihat bagaimana Ella mulai kelojotan karena rasa nikmat yang dirasakannya.
"Aku juga mau," ucap Keke dalam hati yang melihat wajah binal Ella.
Keke tak hanya merangsang dengan mengocok lobang memek Ella dengan kedua jari tangannya saja. Gadis cantik itu juga memainkan klitoris sahabatnya yang sudah menegang dengan menjilat, menghisap, dan menggigit dengan gemasnya. Keke juga meremas-remas dengan keras kedua payudara temannya itu. Hal itu malah membuat nafsu birahi Ella makin menjadi-jadi dan tak terbendung.
"AGRHHH ... KEKE, SUDAH! AHHH ... AHHH ... AHHH ... KEKE, ELLA GAK KUATGRHHH. AHHH ... STOP! AMPUN, KE. OWHHH...." Ella mengerang dengan lobang memeknya itu keluar precum cairan cinta yang begitu banyaknya.
Keke tersenyum kecil melihat sahabatnya yang sepertinya dia sudah menikmati batang kontol di dalam lobang memeknya. Saat Keke tahu kalau Ella mungkin akan mendapatkan klimaksnya, gadis cantik itu menghentikan semua rangsangan di tubuh sahabatnya. Kemudian dia mengambil benda berwarna hitam yang seperti batang kontol, lalu dia menggesek-gesekkannya di depan liang kewanitaan Ella.
"El ... tahan, ya," bisik Keke dengan menindih tubuh sahabatnya dan mencoba memasukkan dildo itu ke dalam lobang memek Ella.
Keke awalnya cukup kesusahan untuk memasukkan dildo tersebut ke dalam lobang memek Ella karena ini adalah pengalaman pertama kali untuknya. Namun dengan sabar dia menggesek-gesekkan benda keras tersebut sampai sedikit masuk ke dalam liang kewanitaan sahabatnya. Vagina Ella yang sangat becek dan sahabatnya itu sudah dalam keadaan sange berat, memudahkan dildo itu masuk sedikit-demi sedikit ke lobang memek Ella.
"KEKEGRHHH ... SAKITGRHHH ... OUGRHHH...." Ella berteriak dengan jari-jarinya itu mengepal. Lobang memeknya yang belum pernah dimasukkan apa pun kini terdapat benda keras yang menyeruak masuk dan membelah vaginanya.
Keke memasukkan lebih dalam dildo itu ke lobang memek temannya. Semakin dia memasukkan benda keras tersebut ke liang kewanitaan Ella, semakin seret dan susah juga benda itu untuk masuk.
Keke tidak putus asa, dia semakin gila untuk memasukkan dildo yang ada di tangannya agar Ella nanti tidak akan merasakan sakit sepertinya. Itu lah yang dipikirkan oleh Keke.
PLOK ... PLOK ... PLOK....
"KEKEGRHHH ... KELUARIN ITU. AGRHHH ... SAKITGRHHH, KE! KELUARIN SEKARANG, TOLONG!" teriak Ella yang merasakan benda keras tersebut tertancap begitu dalam di dalam liang kewanitaannya.
Keke yang mendengar teriakan kesakitan Ella kemudian memaju mundurkan dildo yang dipegangnya secara perlahan sampai dia bisa melihat bercak merah di permukaan benda keras tersebut. Bukannya menghentikan apa yang dilakukannya, gadis cantik itu malah menambah tempo keluar masuknya dildo di dalam lobang memek Ella.
PLOK ... PLOK ... PLOK....
"Ahhh ... ahhh ... ahhh ... Ke! Ugrhhh ... Keke! Stop! Ahhh ... ahhh ... ahhh ... Keke, gatel! Owhhh...." Ella kelojotan karena rasa nikmat bercampur rasa sakit di area vaginanya. Sahabat Keke itu bisa sangat merasakan kalau benda tersebut seperti mengganjal lobang memeknya. Terlebih lagi dildo yang Keke pegang sampai menyentuh sesuatu di dinding rahimnya.
Keke melakukan hal itu untuk beberapa menit sampai akhirnya teriakan Ella berubah menjadi desahan manja yang begitu menggoda dan menggairahkan.
Pardi yang melihat kedua budak kontolnya seperti sudah mabuk kepayang dengan rasa nikmat itu kemudian memencet remot yang ada di tangannya agar dildo yang berada di lobang memek dan pantat Keke bergetar dengan hebatnya.
"AAAGGGGGRRRRRRRHHHHHHHHHHHH...." Keke melenguh dengan kepalanya menengadah. Tangannya sempat terhenti saat mengocok lobang memek Ella.
"Hehehe ... terusin, Ke! Kocok memek sahabat kamu kalau kamu pengen merasakan orgasme!" perintah Pardi dengan terkekeh.
Ucapan Pardi itu seperti perintah yang absolute bagi Keke. Ditambah lagi gadis berusia 21 tahun itu yang sejak tadi belum merasakan puncak kenikmatannya. Di situ Keke langsung mengocok lobang memek temannya dengan tempo yang sangat cepat beriringan dengan getaran di kedua lobang memek dan pantatnya yang semakin cepat pula.
PLOK ... PLOK ... PLOK....
"AGRHHH ... KEKE, ELLA MAU PIPIS, KE. OWHHH ... OWHHH ... OWHHH ... KEKE, ELLA GILA! AGRHHH ... KEKE, ELLA PIPIS, KE. AGRHHH ... KEKEGRHHH ... ELLAGRHHH ... PIPISGRHHH...." Ella mengerang dengan pinggulnya terangkat setinggi-tingginya. Dari lobang memek gadis cantik itu memuncrat cairan yang begitu banyaknya sampai mengenai tubuh Keke.
Berbarengan dengan Ella yang mendapatkan puncak kenikmatannya, Keke juga ternyata mendapatkan klimaks terhebatnya. Gadis cantik itu melenguh hebat sampai matanya memutih. "PAK PARDIGHHH ... UGRHHH ... KEKE KELUARGHHH ... PAKGRHHH ... ENAKGRHHH...."
Keke langsung tidak sadarkan diri dengan klimaks begitu gila menghampirinya. Tubuh gadis cantik itu jatuh lemas dan ambruk di atas perut sahabatnya sambil tangan Keke masih menahan dildo yang tertancap di dalam lobang memek Ella.
Ella menangis di tengah-tengah rasa nikmat bercampur rasa jijik pada dirinya. Dia tahu kalau keperawanannya telah hilang dan diambil oleh sahabatnya sendiri.
Bersambung....
Bagi kalian yang menyukai cerita karya tulisanku, bisa mendukungku agar tetap semangat dalam menulis dan berkarya dengan cara memberikan love pada ceritaku serta mem-follow akun penanaku. :)
Apabila kalian sudah tidak sabar untuk membaca kelanjutan ceritanya, kalian bisa membacanya langsung di Karyakarsa milik aku.
ns 15.158.61.6da2