"Dimana aku? Kenapa ramai sekali? Rasanya berat sekali tubuh ini untuk bergerak.."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjbflr5tihd
"Suster.. Suster.. Pasiennya bergerak.."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9SyB4zk4xW
"Permisi.. Saya periksa dulu, siapa walinya? Apakah anda?"864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzMwGwkNhdK
"Ehm.. Bukan. Tapi, aku bisa menjadi walinya sampai keluarganya datang.."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJZgNhjujep
"Baiklah. Biarkan dokter memeriksa dulu keadaannya. Silahkan tunggu diluar.."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsZ7yFrwudF
..864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRYdkNEdYEq
"Tuan, apa anda wali perempuan di dalam?"864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDsb09A1Hfg
"Ya suster, ada apa?"864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf4RRqzcKXE
"Silahkan ikut saya untuk menyelesaikan administrasinya.."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTBghP2aeOb
"Oh.. Baiklah.. Apa dia sudah sadar?"864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXNpE3VZ5Cx
"Ya, Nona itu sudah sadar. Apa anda kekasihnya?"864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtFWcoctbmC
"Haha.. Bagaimana bisa dia berpikir seperti itu. Oh.. Bukan, aku menemukannya pingsan saat aku berjalan.."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm2OpzIVEcE
..864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmSheWBJgQR
Apa yang terjadi padaku? Ah.. Kepalaku berat sekali.864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmn0GN9GtR
"Halo.. Nona Hane, saya menelpon dari rumah Nona."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPrzzALO4Gn
"Ada apa bibi menelpon?"864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1i3NtlPZSv
"Nona, Nyonya terkena serangan jantung dan saat ini sudah dibawa ke rumah sakit. Saya disuruh Tuan mengabari Nona."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCGafodRwSk
"APA?"864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJL5Z2rwlnr
BRAAAAAK...864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGR4FkQn95G
Ah! Saat itu aku tak sadarkan diri. Mama! Bagaimana aku bisa disini, sedangkan harusnya aku di rumah sakit sekarang. Tidak! Tunggu... Kenapa aku juga ada di rumah sakit? Siapa yang membawaku?864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjZvzZ1hCFk
..864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwxrSWZ0S5W
"Nona, apa keadaanmu sudah baik?"864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjijZhFapPR
"Suster, siapa yang membawaku kemari?"864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ZvCa0rPT9
"Seorang pria tampan, sekarang sedang menyelesaikan administrasi untuk anda.."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlLNTr0LFL0
"Pria tampan? Siapa? Aku rasa aku tidak punya teman pria tampan. Oh.. Baiklah.. Bisakah aku bertemu dengannya?"864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH50rhokTbH
"Aku akan memberitahunya untuk menemuimu. Berbaringlah yang baik Nona, agar cepat pulang."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlt1fk2pjwB
"Terima kasih.."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW1tZ1047Mm
..864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyy3HNHcx1k
"Apa kamu sudah baikan?"864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBsfrLcJSV0
"HAH?! Siapa dia? Aku tidak pernah melihatnya. Ya, tapi dia tampan. Bukan. Sangat tampan. Sempurna. Tingginya. Postur tubuhnya. Ah.. Terima kasih untuk pertolongannya."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQIjZp70jyj
"Apa kamu sakit? Kenapa memaksakan diri keluar di cuaca dingin seperti ini? Dimana keluargamu?"864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsQxKlt6WLI
"Apa? Mereka tidak di negeri ini. Aku sendirian disini. Aku harus bisa bertahan walaupun sendiri. Aku baik-baik saja tadi tapi tiba-tiba aku rasakan kepala berat.."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnUZAir6TGC
"Ehm.. Baiklah. Apa kamu tidak akan menelpon keluargamu untuk memberitahu keadaanmu sekarang? Ah... Aku Jed. Jed Roum."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVnXPFzdmQ2
"Tidak. Aku tidak bisa memberitahu siapapun. Mereka pasti akan sangat khawatir. Mama maafkan aku saat seperti ini aku tidak ada disisimu."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxnOKSCsVwQ
"Hey.. Apa kamu baik-baik saja?"864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW03lwdFHkr
"Oh.. Terima kasih untuk ini. Aku Hane Jeid."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOjFN9pzaKG
"Oke. Kalau begitu berikan aku nomer ponselmu. Aku harus pergi sekarang. Aku akan kembali nanti untuk menjengukmu."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYJqMkG7oD9
"Baiklah.."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCYW0tiu8X8
"Aku pergi dulu. Istirahatlah.."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpHL4eaYR6A
..864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gdx8Jrddj
Siapa perempuan ini?864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡllVbxXaaIV
864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUlpQQHB4JL
Aku pernah melihatnya di dalam mimpi. Beberapa kali, dia terlihat sangat mirip. Sial!864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhptKsCNPM
"Halo. Selamat siang. Aku akan ke klinik sekarang."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwaGu3hOuzh
"Ya.. Aku sudah menunggumu dari tadi. Cepatlah datang.."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJme9RR7Pl
..864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9C55UZP2W4
Toktok. Toktok.864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhFRrFnvktI
"Silahkan masuk.."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXZAjNSyAbw
"Kak. Aku bertemu dengannya."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNho4d7XXLS
"Dengan siapa maksudmu?"864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaImM8OPxBt
"Perempuan yang sering kali aku temui dalam mimpi."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXus46wGWlU
"Dimana? Apa dia sama persis dengan mimpimu?"864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRWtVOhej1S
"Tidak. Dia sepertinya kesepian. Dia cantik. Tatapannya tajam. Sepertinya dia sendiri disini."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxTNXZ0WcYT
"Bertemanlah dengannya dulu sebelum memutuskan apakah dia benar perempuan impianmu itu atau bukan. Jika benar, artinya ini adalah isyarat takdir dunia. Kalian memang harus bertemu di kehidupan ini."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZPj1G7ZNH
"Kak, aku rasa ini tidak mudah. Karena.. Saat pertama kali aku melihatnya, aku merasa jantungku berdebar kencang. Seakan aku memang sudah lama menunggunya. Aku merasakan khawatir berlebihan saat melihatnya tak sadarkan diri."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQqNNxD2SNl
"Benarkah?"864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWcsTTGgYX
..864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBzPgUM591
"Yah, ini aku. Bagaimana keadaan mama?864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡonvNEKrZ6R
"Sayang, mama baik-baik saja. Ayah menelpon tadi tapi tidak ada jawaban. Apa kamu sibuk?"864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfHE37sWrFC
"Maaf Ayah. Aku tidak bisa memberitahumu. Aku sedikit sibuk, apa mama sudah boleh pulang?"864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCRXTkzxcjY
"Belum sayang. Mama harus istirahat beberapa hari. Nanti jika sudah membaik ayah akan menyuruhnya menghubungimu."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtXBx7kHeWi
"Nona, silahkan diminum obatnya.."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmOittyx3Db
"Obat? Ada apa denganmu sayang?"864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOOT7lT6Eo
"Ah.. Aku hanya sakit kepala ayah.."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH8A2iMjK2W
"Benarkah? Jangan membuat ayah khawatir. Katakanlah jika kamu tidak sehat.."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMpSoWUGAjk
"Baik ayah. Sudah dulu. Aku akan istirahat sebentar. Sampai jumpa. Aku mencintai kalian."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVdY0F3Rlw5
"Kami juga mencintaimu nak. Jaga dirimu."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡew5LyTRPNc
..864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyM0WaQ3lKH
Tring.. Tring..864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhoo4ebUPve
"Halo.."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU0EotfezWq
"Halo. Hane. Bagaimana keadaanmu?"864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVbzXqDgXUj
"Ah.."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJh7FkkCTxR
"Uh.. Maaf.. Aku Jed, aku lupa jika kamu tidak menyimpan nomer ponselku."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW2jHmF7TK2
"Oh.. Itu kamu. Aku sudah baikan. Mungkin besok aku sudah diijinkan pulang."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMa9cu3ADXr
"Benarkah? Aku ingin melihat keadaanmu, apa aku akan mengganggumu?"864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zbGL3uADP
"Hm.. Tentu saja tidak. Datanglah.."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq1UgrMLpSd
..864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMp9bG7NgAk
"Hey.. Masuklah.."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6FuRABZjkL
"Nona, anda beruntung memiliki kekasih yang tampan dan perhatian sepertinya. Sangat cocok dengan anda yang cantik.."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN6mw5iJIUG
"Haha.. Aku sudah bilang dia bukan kekasihku suster. Tapi, terima kasih untuk pujiannya. Aku akan meminun obatnya nanti."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTjBDTKtqy2
"Baiklah. Saya keluar dulu.."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9RleqtizBt
"Terima kasih banyak.."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNf07At2I9Y
"Hah.. Apa yang kalian bicarakan sampai berbisik seperti itu?"864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4oab4cahQO
"Haha.. Bukan apa-apa.."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzE9WjrRYMO
"Sepertinya wajahmu sudah segar. Kenapa dia sangat cantik. Apakah dia yang ada dalam mimpiku? Rasanya semuanya tampak nyata sekarang."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV3BxERcIwA
"Ada apa? Kenapa menatapku begitu? Apa wajahku aneh?"864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAQ8oZ0foYG
"Ugh.. Tidak. Aku merasa pernah melihatmu? Apa kamu tinggal dekat sini?"864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdhPPcXQvP9
"Tidak. Aku tinggal di apartemen dekat kota."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJk3MIYsSE
"Baiklah. Aku akan mengantarmu pulang jika kamu mengijinkannya. Aku rasa kita harus berteman. Bagaimana?"864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNJgvZzxoh2
"Apa aku harus percaya padamu?"864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA2UFe4XrRp
"Ehm.. Benar. Kita baru saja berkenalan, tidak seharusnya aku berani mengantarmu."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5HfNGL4EBt
"Haha.. Apa kamu tidak terlalu percaya diri menghadapi perempuan?"864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZSe3mS18J0
"Haha.."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNJYLT1e6G1
"Pulanglah, ini sudah malam. Aku akan menghubungimu besok jika benar aku diijinkan pulang."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3bBk9DrcYw
"Hah.. Baiklah, aku pulang. Istirahatlah. Sampai jumpa besok. Kenapa berat sekali untuk meninggalkannya. Aku ingin bersamamu."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRBlHNFGCbG
..864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl4sotlDMVZ
"Permisi Nona Hane, apa keadaanmu baik sekarang?"864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkyVOtXTzit
"Baik, Dok. Apa saya boleh pulang?"864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3hj94fe7O1
"Jagalah kesehatanmu. Kamu sendiri di kota ini. Untung saja pria baik yang menemukanmu. Lupakan sejenak masalahmu. Semua akan membaik."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuHKGe8HnJb
"Mama.."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtuqkZIRuVe
"Rere pasti bisa bertahan. Hah.. Rasanya aku ingin membunuh ayahmu. Tapi, aku tidak mungkin melakukannya. Aku akan menjagamu."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpep2fhAHeg
"Dokter, terima kasih. Aku berhutang banyak padamu. Terimq kasih."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZlnLUx9Ieq
..864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0LFbpsmhkg
Masalah apa yang membebaninya?864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSbJZLxBBXG
"Permisi.."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLzNECIDqu
"Oh Jed. Masuklah."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKWQq1yJBkH
"Baiklah. Nanti sore kamu sudah boleh pulang. Jangan lupa teraturlah minum obat. Hubungi aku saat sudah sampai apartemen."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk0blMPJ3t7
"Baik, Dok."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsydiXBU95o
"Duduklah Jed. Terlalu pagi untuk menjemputku. Oh.. Apakah kamu tidak ada kegiatan? Seperti kuliah atau bekerja paruh waktu mungkin?"864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2swnWDUk79
"Tidak. Aku punya toko roti dan aku sudah punya anak buah untuk menjaganya."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnllKDm3JMf
"Wah benarkah?"864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH4aJHlx8YK
"Aku lebih senang dekat denganmu. Bersamamu seperti ini. Daripada harus menjaga toko roti. Aku tidak tahu perasaan apa ini. Tapi ini nyaman."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡggtHNe3OcA
"Hey, Jed.. Apa kamu baik-baik saja.."864Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbiL7RUx24d
"Maukah kamu tetap bersamaku setelah keluar dari sini?"
Apa yang terjadi padaku? Kenapa jantungku berdebar sangat kencang setiap ada disisinya. Apa dia benar-benar perempuan di dalam mimpiku?
"Aku memanggilmu siapa Nona?" tanya Jed memandangku sangat lembut. Ini pertama kalinya seorang pria memandangku begitu. Aku benar-benar merasa malu.
"Hane saja, Jed. Apa kamu yakin tak apa mengantarku pulang? Aku takut mengganggu waktumu menjaga toko?" kataku meliriknya. Aku tidak biasa menatap mata seorang pria sepertinya.
"Aku lebih senang dekat denganmu. Bersamamu seperti ini. Daripada harus menjaga toko roti. Aku tidak tahu perasaan apa ini. Tapi ini nyaman."
"Hey, Jed.. Apa kamu baik-baik saja.."
"Maukah kamu tetap bersamaku setelah keluar dari sini?"
"Ah.. Iya.. Tidak apa. Bersiaplah, aku tunggu diluar." ucapnya sedikit kaget. Entah apa lagi yang dipikirkannya.
"Oh.. Ada apa dengannya? Sejak kemarin sepertinya agak melamun.."
"Ayo. Aku bisa pulang lebih awal setelah bicara pada dokter. Oh ya, aku akan menyelesaikan administrasi dulu.." kataku tersenyum kearahnya.
"Oi.. Tidak usah. Aku sudah menyelesaikannya. Aku menjadi walimu karena tidak ada yang kemari menjengukmu." katanya lembut menatapku. Matanya begitu tajam kearahku. Rasanya tubuhku tidak bisa bergerak.
"Apa? Aku harus mengembalikannya kalau begitu. Tapi, terima kasih.." kataku cepat tanpa berani menatapnya lama.
"Baiklah. Kita bicarakan itu nanti saja. Bagaimana kalau kita pulang sekarang?" katanya menarik lemah tanganku.
"Kenapa dia baik padaku? Ini pertama kalinya aku bertemu pria seperti ini setelah enam tahun ada di kota besar ini."
"Ah.. Kebetulan aku membawa mobil. Jadi kita tidak perlu mengantre bus di halte. Apa perasaanmu baik sekarang?" tanyanya menuju parkiran mobil. Dilihat dari belakang dia memang tampan. Pasti akan ada banyak perempuan yang menyukainya.
"Aku baik, aku rasa ini sangat menyegarkan setelah keluar dari ruangan itu. Oh ya, maafkan aku sudah merepotkan kali ini.." kataku berterima kasih untuk semua yang sudah pri ini lakukan padaku. Jika bukan dia mungkin aku masih menjadi tontonan orang-orang yang lewat waktu kejadian itu.
"Sudahlah. Itu sudah kewajiban kita untuk menolong. Aku akan menolong siapapun yang aku temui. Aku akan sangat menolongmu jika kamu perlu bantuanku mulai sekarang. Haha.." jawabnya menatapku.
"Jantungku berdebar. Ada apa ini. Aku tidak pernah merasakan seperti ini. Apa ini cuma karena aku berada di dekat pria tampan? Tapi, rasanya aku sudah lama mengenalnya. Dimana? Aku tidak pernah melihatnya."
..
"Setelah tikungan ini, lurus saja. Kamu bisa memarkirkan mobil di tepi jalan itu." aku menunjuk kearah tepi jalan. Jed tampaknya juga sudah mengenal rute jalan ini. Aku tidak perlu banyak bicara untuk memberitahunya.
"Oh, ini salah satu apartemen terbaik. Aku pernah ingin tinggal di sekitar sini tapi kakakku sudah membelikan aku rumah. Ini salah satu tempat yang ada dalam mimpiku. Ya benar. Ini dia. Ayo aku antar ke dalam.." kata Jed keluar dari mobil. Aku mengikutinya turun. Sekilas Jed menatapku. Aku tidak tahu apa yamg dipikirkannya. Aku sedikit takut sekarang.
"Ehm.. Jed, apakah.. Apakah kamu ingin masuk?" tanyaku sedikit gugup.
"Hah? Maafkan aku. Jika kamu mengijinkan aku akan masuk tapi jika tidak aku hanya mengantarmu sampai lobi.." jawabnya santai. Rasanya Jed tidak menyimpan maksud buruk padaku. Jika dia berniat buruk mungkin dia tidak akan peduli saat itu. Tapi, semua orang di rumah sakit mengatakan bahwa dia tampak khawatir melihat keadaanku yang tak sadarkan diri.
"Oh.. Baiklah. Aku akan mengijinkanmu masuk. Ayo.." ajakku sambil tersenyum.
"Selamat sore Nona. Maaf, beberapa kali ada yang mencari Nona. Seorang pria, tapi saya lupa namanya. Beberapa kali dia kemari menanyakan Nona." kata security apartemen itu.
"Ah.. Saya tahu, terima kasih Pak! Oh ya, jika dia kembali tolong katakan padanya saya belum pulang." kataku berterima kasih pada pria yang akrab di panggil paman oleh seluruh penghuni apartemen.
"Baik Nona. Semoga harimu baik." jawabnya singkat.
"Jed, ayo.." kataku melihat Jed yang sedikit melamun. Mungkin dia bertanya-tanya siapa yang mencariku beberapa kali kemari.
"Siapa yang mencarinya? Beberapa kali? Apakah dia punya kekasih? Dia cantik, elegan, sepertinya perempuan yang lembut, tidak mungkin jika dia tidak banyak yang mengincar. Ya mungkin termasuk termasuk aku sekarang."
"Jed.. Halo.. Ada apa? Sepanjang jalan rasanya melamun terus? Apa ada yang sedang kamu pikirkan?" tanyaku pelan. Melihatnya seperti aku tahu apa yang dipikirkannya.
"Oh, tidak. Dimana kamarmu? Apakah disini nyaman?" tanyanya mengalihkan pertanyaanku. Mungkin dia tidak ingin membahasnya sekarang.
"Disini ada 4 ruangan saja. Aku disisi timur. Ruangan 02, aku memilihnya agar aku bisa melihat matahari terbit setiap hari. Itu sangat menyenangkan." kataku berjalan pelan kearah kamar. Aku selalu memikirkan bagaimana bisa kamar itu menjadi tenang saat pagi hari dan malam hari walaupun aku tinggal sendiri saat ini.
"Wah.. Lumayan besar. Aku juga pernah punya impian tinggal sendiri seperti ini. Menikmati setiap harinya dengan melihat matahari terbit dan menyiapkan sarapan sendiri apapun itu yang aku inginkan.." katanya panjang lebar setelah melihat isi ruang apartemenku. Sepertinya dia orang yang baik. Dia lebih menyenangkan dari yang aku kira.
"Silahkan duduk. Aku akan membuatkan teh hangat.." kataku mempersilahkan Jed duduk.
"Tidak. Biar aku yang membuatkannya untukmu. Bukankah kamu baru saja pulang dari rumah sakit. Duduklah. Tunjukkan saja dimana perlengkapannya.." katanya memotong langkahku. Dia tersenyum padaku. Itu senyuman yang hangat.
"Haha.. Baiklah. Disana, semua ada dilemari dibelakangmu." tunjukku kearah lemari didekat kulkas.
..
"Silahkan.."
"Terima kasih."
"Oh ya, apa kamu kenal dengan tetanggamu?"
"Ya, tapi aku tidak terlalu bergaul dengan mereka. Aku terlalu sibuk bekerja, mereka juga tidak pernah aku lihat disekitar pintu mereka, jadi aku tidak bisa mengenal lebih dekat. Bagaimana denganmu, dimana kamu tinggal?"
"Aku tinggal beberapa blok dari sini. Tidak jauh. Makanya aku tahu rute jalan ini.."
"Oh ya? Lalu dimana toko rotimu?"
"Di sebrang apartemen ini. Canaga Bread & Coffe."
"APA? BENARKAH?"
"Wow.. Pelan-pelan.. Apa kamu pernah kesana?"
"Apa benar itu milikmu? Itu adalah roti yang lezat, setiap pagi karyawan toko akan mengantarkan roti untukku. Aku memang jarang masuk ke toko itu tapi aku sudah berlangganan roti itu sejak lama."
"Benarkah? Dia berlangganan ditoko milikku? Aku malah tidak tahu jika anak buahku selalu mengantar roti itu kemari."
"Hey.. Ada apa?"
"Tidak, tidak apa.. Baiklah, mulai sekarang aku yang akan mengantar roti itu untukmu.. Bagaimana?"
ns 15.158.61.48da2
