"Dimana aku? Kenapa ramai sekali? Rasanya berat sekali tubuh ini untuk bergerak.."892Please respect copyright.PENANAlY1SUha5M6
"Suster.. Suster.. Pasiennya bergerak.."892Please respect copyright.PENANAGIxTvKF1bs
"Permisi.. Saya periksa dulu, siapa walinya? Apakah anda?"892Please respect copyright.PENANA5Kw0BhHQLW
"Ehm.. Bukan. Tapi, aku bisa menjadi walinya sampai keluarganya datang.."892Please respect copyright.PENANARqheFA0Qmo
"Baiklah. Biarkan dokter memeriksa dulu keadaannya. Silahkan tunggu diluar.."892Please respect copyright.PENANAH4vJYaDIkT
..892Please respect copyright.PENANA58ryKdy2xU
"Tuan, apa anda wali perempuan di dalam?"892Please respect copyright.PENANAeBvzXpqNQP
"Ya suster, ada apa?"892Please respect copyright.PENANAH1oZidvARx
"Silahkan ikut saya untuk menyelesaikan administrasinya.."892Please respect copyright.PENANAPELoVHtOJF
"Oh.. Baiklah.. Apa dia sudah sadar?"892Please respect copyright.PENANAXEtNOy3pkW
"Ya, Nona itu sudah sadar. Apa anda kekasihnya?"892Please respect copyright.PENANAdMNMwTcUcY
"Haha.. Bagaimana bisa dia berpikir seperti itu. Oh.. Bukan, aku menemukannya pingsan saat aku berjalan.."892Please respect copyright.PENANADZIqzcQZ68
..892Please respect copyright.PENANADf2tPytrXF
Apa yang terjadi padaku? Ah.. Kepalaku berat sekali.892Please respect copyright.PENANAEytLPmp1jL
"Halo.. Nona Hane, saya menelpon dari rumah Nona."892Please respect copyright.PENANA0NMNOBmF9X
"Ada apa bibi menelpon?"892Please respect copyright.PENANAvlEO8zJ2iB
"Nona, Nyonya terkena serangan jantung dan saat ini sudah dibawa ke rumah sakit. Saya disuruh Tuan mengabari Nona."892Please respect copyright.PENANAnIBnVLJTfr
"APA?"892Please respect copyright.PENANA2bAgEAal5F
BRAAAAAK...892Please respect copyright.PENANAmqcdvFMohR
Ah! Saat itu aku tak sadarkan diri. Mama! Bagaimana aku bisa disini, sedangkan harusnya aku di rumah sakit sekarang. Tidak! Tunggu... Kenapa aku juga ada di rumah sakit? Siapa yang membawaku?892Please respect copyright.PENANAQuPcAkSIcW
..892Please respect copyright.PENANACdUGTxJNcX
"Nona, apa keadaanmu sudah baik?"892Please respect copyright.PENANAM7TYR6YbRm
"Suster, siapa yang membawaku kemari?"892Please respect copyright.PENANAdCNAw8WZgS
"Seorang pria tampan, sekarang sedang menyelesaikan administrasi untuk anda.."892Please respect copyright.PENANACT6ighhzrd
"Pria tampan? Siapa? Aku rasa aku tidak punya teman pria tampan. Oh.. Baiklah.. Bisakah aku bertemu dengannya?"892Please respect copyright.PENANA7VInL2PVZa
"Aku akan memberitahunya untuk menemuimu. Berbaringlah yang baik Nona, agar cepat pulang."892Please respect copyright.PENANAbICJ4JAPsM
"Terima kasih.."892Please respect copyright.PENANAErlcw8mwoI
..892Please respect copyright.PENANAzhIs0drDQO
"Apa kamu sudah baikan?"892Please respect copyright.PENANA4Mma3nqszN
"HAH?! Siapa dia? Aku tidak pernah melihatnya. Ya, tapi dia tampan. Bukan. Sangat tampan. Sempurna. Tingginya. Postur tubuhnya. Ah.. Terima kasih untuk pertolongannya."892Please respect copyright.PENANAukX1KljW6e
"Apa kamu sakit? Kenapa memaksakan diri keluar di cuaca dingin seperti ini? Dimana keluargamu?"892Please respect copyright.PENANAVcaylHe1IJ
"Apa? Mereka tidak di negeri ini. Aku sendirian disini. Aku harus bisa bertahan walaupun sendiri. Aku baik-baik saja tadi tapi tiba-tiba aku rasakan kepala berat.."892Please respect copyright.PENANAFPdOEf38P7
"Ehm.. Baiklah. Apa kamu tidak akan menelpon keluargamu untuk memberitahu keadaanmu sekarang? Ah... Aku Jed. Jed Roum."892Please respect copyright.PENANAkSakOZGped
"Tidak. Aku tidak bisa memberitahu siapapun. Mereka pasti akan sangat khawatir. Mama maafkan aku saat seperti ini aku tidak ada disisimu."892Please respect copyright.PENANAtHBBhWlxr5
"Hey.. Apa kamu baik-baik saja?"892Please respect copyright.PENANA77hhA0w3Ea
"Oh.. Terima kasih untuk ini. Aku Hane Jeid."892Please respect copyright.PENANAIajPCztrtZ
"Oke. Kalau begitu berikan aku nomer ponselmu. Aku harus pergi sekarang. Aku akan kembali nanti untuk menjengukmu."892Please respect copyright.PENANATLcXqawHxO
"Baiklah.."892Please respect copyright.PENANAqiQX4Z71P1
"Aku pergi dulu. Istirahatlah.."892Please respect copyright.PENANA0ATVjJd7fa
..892Please respect copyright.PENANAaiaAwr2ptm
Siapa perempuan ini?892Please respect copyright.PENANAvF7pDEWdlo
892Please respect copyright.PENANACsASiuTnAt
Aku pernah melihatnya di dalam mimpi. Beberapa kali, dia terlihat sangat mirip. Sial!892Please respect copyright.PENANAutHiDqRohs
"Halo. Selamat siang. Aku akan ke klinik sekarang."892Please respect copyright.PENANAcEswo4mDM8
"Ya.. Aku sudah menunggumu dari tadi. Cepatlah datang.."892Please respect copyright.PENANAjBv08Oz1wp
..892Please respect copyright.PENANAkJTImBknHK
Toktok. Toktok.892Please respect copyright.PENANAfFa5NRmfaf
"Silahkan masuk.."892Please respect copyright.PENANAUXiAc7Qg45
"Kak. Aku bertemu dengannya."892Please respect copyright.PENANArUAd7NqJZf
"Dengan siapa maksudmu?"892Please respect copyright.PENANA7f1ARwUmhy
"Perempuan yang sering kali aku temui dalam mimpi."892Please respect copyright.PENANAw7quUDBWjF
"Dimana? Apa dia sama persis dengan mimpimu?"892Please respect copyright.PENANAhIvviYntPq
"Tidak. Dia sepertinya kesepian. Dia cantik. Tatapannya tajam. Sepertinya dia sendiri disini."892Please respect copyright.PENANAGsR9GJ9kAl
"Bertemanlah dengannya dulu sebelum memutuskan apakah dia benar perempuan impianmu itu atau bukan. Jika benar, artinya ini adalah isyarat takdir dunia. Kalian memang harus bertemu di kehidupan ini."892Please respect copyright.PENANAL6Ff0B4NAO
"Kak, aku rasa ini tidak mudah. Karena.. Saat pertama kali aku melihatnya, aku merasa jantungku berdebar kencang. Seakan aku memang sudah lama menunggunya. Aku merasakan khawatir berlebihan saat melihatnya tak sadarkan diri."892Please respect copyright.PENANAWepri8j4sM
"Benarkah?"892Please respect copyright.PENANAMoDcZJCJ0l
..892Please respect copyright.PENANAcERP9IVDDh
"Yah, ini aku. Bagaimana keadaan mama?892Please respect copyright.PENANAw4CINPys41
"Sayang, mama baik-baik saja. Ayah menelpon tadi tapi tidak ada jawaban. Apa kamu sibuk?"892Please respect copyright.PENANAjNoWURKcVN
"Maaf Ayah. Aku tidak bisa memberitahumu. Aku sedikit sibuk, apa mama sudah boleh pulang?"892Please respect copyright.PENANAm0txpqdfNM
"Belum sayang. Mama harus istirahat beberapa hari. Nanti jika sudah membaik ayah akan menyuruhnya menghubungimu."892Please respect copyright.PENANASN8S3NPOD4
"Nona, silahkan diminum obatnya.."892Please respect copyright.PENANA4OPAqwyr2d
"Obat? Ada apa denganmu sayang?"892Please respect copyright.PENANAv1I9xVxr7H
"Ah.. Aku hanya sakit kepala ayah.."892Please respect copyright.PENANA0xVNVXXiKr
"Benarkah? Jangan membuat ayah khawatir. Katakanlah jika kamu tidak sehat.."892Please respect copyright.PENANAEzGByFnS54
"Baik ayah. Sudah dulu. Aku akan istirahat sebentar. Sampai jumpa. Aku mencintai kalian."892Please respect copyright.PENANAqijv09oIly
"Kami juga mencintaimu nak. Jaga dirimu."892Please respect copyright.PENANAkR0Hfb320R
..892Please respect copyright.PENANAaFqaKik2Pw
Tring.. Tring..892Please respect copyright.PENANAVVYgx4nyjW
"Halo.."892Please respect copyright.PENANA7PcLnlofob
"Halo. Hane. Bagaimana keadaanmu?"892Please respect copyright.PENANAGhcZfjoL3g
"Ah.."892Please respect copyright.PENANAbDXtWL8cbx
"Uh.. Maaf.. Aku Jed, aku lupa jika kamu tidak menyimpan nomer ponselku."892Please respect copyright.PENANASTyqEpYnGZ
"Oh.. Itu kamu. Aku sudah baikan. Mungkin besok aku sudah diijinkan pulang."892Please respect copyright.PENANAehXahDq3qd
"Benarkah? Aku ingin melihat keadaanmu, apa aku akan mengganggumu?"892Please respect copyright.PENANAVDdbPqIamR
"Hm.. Tentu saja tidak. Datanglah.."892Please respect copyright.PENANAc78xOqu8dQ
..892Please respect copyright.PENANAeEWOfZsBtR
"Hey.. Masuklah.."892Please respect copyright.PENANANhasCHEjzy
"Nona, anda beruntung memiliki kekasih yang tampan dan perhatian sepertinya. Sangat cocok dengan anda yang cantik.."892Please respect copyright.PENANAhunnuzUnKy
"Haha.. Aku sudah bilang dia bukan kekasihku suster. Tapi, terima kasih untuk pujiannya. Aku akan meminun obatnya nanti."892Please respect copyright.PENANAUrW4W0Kj95
"Baiklah. Saya keluar dulu.."892Please respect copyright.PENANArjoV7xr8S4
"Terima kasih banyak.."892Please respect copyright.PENANA5ebxFK7Lmx
"Hah.. Apa yang kalian bicarakan sampai berbisik seperti itu?"892Please respect copyright.PENANAuLTnjsweZB
"Haha.. Bukan apa-apa.."892Please respect copyright.PENANA0P6uhmMXZL
"Sepertinya wajahmu sudah segar. Kenapa dia sangat cantik. Apakah dia yang ada dalam mimpiku? Rasanya semuanya tampak nyata sekarang."892Please respect copyright.PENANAPd8rj0yHYl
"Ada apa? Kenapa menatapku begitu? Apa wajahku aneh?"892Please respect copyright.PENANAHcOcELrBlo
"Ugh.. Tidak. Aku merasa pernah melihatmu? Apa kamu tinggal dekat sini?"892Please respect copyright.PENANANtdne3Sw5r
"Tidak. Aku tinggal di apartemen dekat kota."892Please respect copyright.PENANAeNg4R3SApu
"Baiklah. Aku akan mengantarmu pulang jika kamu mengijinkannya. Aku rasa kita harus berteman. Bagaimana?"892Please respect copyright.PENANAv6Ds0zr832
"Apa aku harus percaya padamu?"892Please respect copyright.PENANALm3uveOfiI
"Ehm.. Benar. Kita baru saja berkenalan, tidak seharusnya aku berani mengantarmu."892Please respect copyright.PENANAxWjnFp1wBu
"Haha.. Apa kamu tidak terlalu percaya diri menghadapi perempuan?"892Please respect copyright.PENANAzwVUvQL9wk
"Haha.."892Please respect copyright.PENANADUg92xNwsy
"Pulanglah, ini sudah malam. Aku akan menghubungimu besok jika benar aku diijinkan pulang."892Please respect copyright.PENANAHHVnlkDU1Z
"Hah.. Baiklah, aku pulang. Istirahatlah. Sampai jumpa besok. Kenapa berat sekali untuk meninggalkannya. Aku ingin bersamamu."892Please respect copyright.PENANAsfMM11toUr
..892Please respect copyright.PENANAnsg6fj894m
"Permisi Nona Hane, apa keadaanmu baik sekarang?"892Please respect copyright.PENANAhNAMrwfrxi
"Baik, Dok. Apa saya boleh pulang?"892Please respect copyright.PENANAUWjcGKbpLc
"Jagalah kesehatanmu. Kamu sendiri di kota ini. Untung saja pria baik yang menemukanmu. Lupakan sejenak masalahmu. Semua akan membaik."892Please respect copyright.PENANAmvsDc8fVl9
"Mama.."892Please respect copyright.PENANAtO5swbNQ4q
"Rere pasti bisa bertahan. Hah.. Rasanya aku ingin membunuh ayahmu. Tapi, aku tidak mungkin melakukannya. Aku akan menjagamu."892Please respect copyright.PENANAvZNzuYJeRd
"Dokter, terima kasih. Aku berhutang banyak padamu. Terimq kasih."892Please respect copyright.PENANA6ZBhMOaXMD
..892Please respect copyright.PENANAUNJGm1x6pp
Masalah apa yang membebaninya?892Please respect copyright.PENANAAYvhOCyvpg
"Permisi.."892Please respect copyright.PENANArOnIkU9xXk
"Oh Jed. Masuklah."892Please respect copyright.PENANAS2BnysXy80
"Baiklah. Nanti sore kamu sudah boleh pulang. Jangan lupa teraturlah minum obat. Hubungi aku saat sudah sampai apartemen."892Please respect copyright.PENANA9jAMeMKVjA
"Baik, Dok."892Please respect copyright.PENANAyNqm6u7Q9f
"Duduklah Jed. Terlalu pagi untuk menjemputku. Oh.. Apakah kamu tidak ada kegiatan? Seperti kuliah atau bekerja paruh waktu mungkin?"892Please respect copyright.PENANAjBm7id6B5d
"Tidak. Aku punya toko roti dan aku sudah punya anak buah untuk menjaganya."892Please respect copyright.PENANA2ut27VcCy2
"Wah benarkah?"892Please respect copyright.PENANAuLwkDjyphr
"Aku lebih senang dekat denganmu. Bersamamu seperti ini. Daripada harus menjaga toko roti. Aku tidak tahu perasaan apa ini. Tapi ini nyaman."892Please respect copyright.PENANADcGlicFo0b
"Hey, Jed.. Apa kamu baik-baik saja.."892Please respect copyright.PENANAR3jq9JaCY5
"Maukah kamu tetap bersamaku setelah keluar dari sini?"
Apa yang terjadi padaku? Kenapa jantungku berdebar sangat kencang setiap ada disisinya. Apa dia benar-benar perempuan di dalam mimpiku?
"Aku memanggilmu siapa Nona?" tanya Jed memandangku sangat lembut. Ini pertama kalinya seorang pria memandangku begitu. Aku benar-benar merasa malu.
"Hane saja, Jed. Apa kamu yakin tak apa mengantarku pulang? Aku takut mengganggu waktumu menjaga toko?" kataku meliriknya. Aku tidak biasa menatap mata seorang pria sepertinya.
"Aku lebih senang dekat denganmu. Bersamamu seperti ini. Daripada harus menjaga toko roti. Aku tidak tahu perasaan apa ini. Tapi ini nyaman."
"Hey, Jed.. Apa kamu baik-baik saja.."
"Maukah kamu tetap bersamaku setelah keluar dari sini?"
"Ah.. Iya.. Tidak apa. Bersiaplah, aku tunggu diluar." ucapnya sedikit kaget. Entah apa lagi yang dipikirkannya.
"Oh.. Ada apa dengannya? Sejak kemarin sepertinya agak melamun.."
"Ayo. Aku bisa pulang lebih awal setelah bicara pada dokter. Oh ya, aku akan menyelesaikan administrasi dulu.." kataku tersenyum kearahnya.
"Oi.. Tidak usah. Aku sudah menyelesaikannya. Aku menjadi walimu karena tidak ada yang kemari menjengukmu." katanya lembut menatapku. Matanya begitu tajam kearahku. Rasanya tubuhku tidak bisa bergerak.
"Apa? Aku harus mengembalikannya kalau begitu. Tapi, terima kasih.." kataku cepat tanpa berani menatapnya lama.
"Baiklah. Kita bicarakan itu nanti saja. Bagaimana kalau kita pulang sekarang?" katanya menarik lemah tanganku.
"Kenapa dia baik padaku? Ini pertama kalinya aku bertemu pria seperti ini setelah enam tahun ada di kota besar ini."
"Ah.. Kebetulan aku membawa mobil. Jadi kita tidak perlu mengantre bus di halte. Apa perasaanmu baik sekarang?" tanyanya menuju parkiran mobil. Dilihat dari belakang dia memang tampan. Pasti akan ada banyak perempuan yang menyukainya.
"Aku baik, aku rasa ini sangat menyegarkan setelah keluar dari ruangan itu. Oh ya, maafkan aku sudah merepotkan kali ini.." kataku berterima kasih untuk semua yang sudah pri ini lakukan padaku. Jika bukan dia mungkin aku masih menjadi tontonan orang-orang yang lewat waktu kejadian itu.
"Sudahlah. Itu sudah kewajiban kita untuk menolong. Aku akan menolong siapapun yang aku temui. Aku akan sangat menolongmu jika kamu perlu bantuanku mulai sekarang. Haha.." jawabnya menatapku.
"Jantungku berdebar. Ada apa ini. Aku tidak pernah merasakan seperti ini. Apa ini cuma karena aku berada di dekat pria tampan? Tapi, rasanya aku sudah lama mengenalnya. Dimana? Aku tidak pernah melihatnya."
..
"Setelah tikungan ini, lurus saja. Kamu bisa memarkirkan mobil di tepi jalan itu." aku menunjuk kearah tepi jalan. Jed tampaknya juga sudah mengenal rute jalan ini. Aku tidak perlu banyak bicara untuk memberitahunya.
"Oh, ini salah satu apartemen terbaik. Aku pernah ingin tinggal di sekitar sini tapi kakakku sudah membelikan aku rumah. Ini salah satu tempat yang ada dalam mimpiku. Ya benar. Ini dia. Ayo aku antar ke dalam.." kata Jed keluar dari mobil. Aku mengikutinya turun. Sekilas Jed menatapku. Aku tidak tahu apa yamg dipikirkannya. Aku sedikit takut sekarang.
"Ehm.. Jed, apakah.. Apakah kamu ingin masuk?" tanyaku sedikit gugup.
"Hah? Maafkan aku. Jika kamu mengijinkan aku akan masuk tapi jika tidak aku hanya mengantarmu sampai lobi.." jawabnya santai. Rasanya Jed tidak menyimpan maksud buruk padaku. Jika dia berniat buruk mungkin dia tidak akan peduli saat itu. Tapi, semua orang di rumah sakit mengatakan bahwa dia tampak khawatir melihat keadaanku yang tak sadarkan diri.
"Oh.. Baiklah. Aku akan mengijinkanmu masuk. Ayo.." ajakku sambil tersenyum.
"Selamat sore Nona. Maaf, beberapa kali ada yang mencari Nona. Seorang pria, tapi saya lupa namanya. Beberapa kali dia kemari menanyakan Nona." kata security apartemen itu.
"Ah.. Saya tahu, terima kasih Pak! Oh ya, jika dia kembali tolong katakan padanya saya belum pulang." kataku berterima kasih pada pria yang akrab di panggil paman oleh seluruh penghuni apartemen.
"Baik Nona. Semoga harimu baik." jawabnya singkat.
"Jed, ayo.." kataku melihat Jed yang sedikit melamun. Mungkin dia bertanya-tanya siapa yang mencariku beberapa kali kemari.
"Siapa yang mencarinya? Beberapa kali? Apakah dia punya kekasih? Dia cantik, elegan, sepertinya perempuan yang lembut, tidak mungkin jika dia tidak banyak yang mengincar. Ya mungkin termasuk termasuk aku sekarang."
"Jed.. Halo.. Ada apa? Sepanjang jalan rasanya melamun terus? Apa ada yang sedang kamu pikirkan?" tanyaku pelan. Melihatnya seperti aku tahu apa yang dipikirkannya.
"Oh, tidak. Dimana kamarmu? Apakah disini nyaman?" tanyanya mengalihkan pertanyaanku. Mungkin dia tidak ingin membahasnya sekarang.
"Disini ada 4 ruangan saja. Aku disisi timur. Ruangan 02, aku memilihnya agar aku bisa melihat matahari terbit setiap hari. Itu sangat menyenangkan." kataku berjalan pelan kearah kamar. Aku selalu memikirkan bagaimana bisa kamar itu menjadi tenang saat pagi hari dan malam hari walaupun aku tinggal sendiri saat ini.
"Wah.. Lumayan besar. Aku juga pernah punya impian tinggal sendiri seperti ini. Menikmati setiap harinya dengan melihat matahari terbit dan menyiapkan sarapan sendiri apapun itu yang aku inginkan.." katanya panjang lebar setelah melihat isi ruang apartemenku. Sepertinya dia orang yang baik. Dia lebih menyenangkan dari yang aku kira.
"Silahkan duduk. Aku akan membuatkan teh hangat.." kataku mempersilahkan Jed duduk.
"Tidak. Biar aku yang membuatkannya untukmu. Bukankah kamu baru saja pulang dari rumah sakit. Duduklah. Tunjukkan saja dimana perlengkapannya.." katanya memotong langkahku. Dia tersenyum padaku. Itu senyuman yang hangat.
"Haha.. Baiklah. Disana, semua ada dilemari dibelakangmu." tunjukku kearah lemari didekat kulkas.
..
"Silahkan.."
"Terima kasih."
"Oh ya, apa kamu kenal dengan tetanggamu?"
"Ya, tapi aku tidak terlalu bergaul dengan mereka. Aku terlalu sibuk bekerja, mereka juga tidak pernah aku lihat disekitar pintu mereka, jadi aku tidak bisa mengenal lebih dekat. Bagaimana denganmu, dimana kamu tinggal?"
"Aku tinggal beberapa blok dari sini. Tidak jauh. Makanya aku tahu rute jalan ini.."
"Oh ya? Lalu dimana toko rotimu?"
"Di sebrang apartemen ini. Canaga Bread & Coffe."
"APA? BENARKAH?"
"Wow.. Pelan-pelan.. Apa kamu pernah kesana?"
"Apa benar itu milikmu? Itu adalah roti yang lezat, setiap pagi karyawan toko akan mengantarkan roti untukku. Aku memang jarang masuk ke toko itu tapi aku sudah berlangganan roti itu sejak lama."
"Benarkah? Dia berlangganan ditoko milikku? Aku malah tidak tahu jika anak buahku selalu mengantar roti itu kemari."
"Hey.. Ada apa?"
"Tidak, tidak apa.. Baiklah, mulai sekarang aku yang akan mengantar roti itu untukmu.. Bagaimana?"
ns 15.158.61.6da2