Tak Terasa, Sudah 3 hari Rudi pulang ke surabaya. Hampir 2 minggu kebersamaanku dengan teman mantan suamiku itu, malah membawa kenangan manis dan surprise yang tak terduga. Rudi.. orang yang dulu selalu aku anggap sebagai seorang sahabat yang baik, kini malah menjadi tempat aku meluangkan waktu dan tempat aku melampiaskan birahi.Tak kusangka, ternyata Rudi memiliki batang kejantanan yang cukup membuatku bisa sedikit berpaling dari selingkuhanku.. dari Angga.. dari orang yang sudah mengenalkanku pada dunia seksual yang lebih luas daripada apa yang pernah diberikan mantan suamiku dulu.
Tapi kebersamaan itu harus terhenti dulu.. untuk sementara J Yaa.. Rudi harus pulang dulu ke Surabaya. Dia memang nggak berjanji kapan dia akan ke jakarta lagi. Tapi paling tidak, dia mengatakan bila waktunya ada, dia secepatnya akan ke jakarta untuk menemuiku. Ya.. aku paham keadaannya.. aku juga bilang kalau aku dan memekku akan selalu menyiapkan waktu untuknya bila memang Awloh menakdirkan alatkelamin kami untuk bertemu lagi. Rasa sayangku pada Rudi mulai tumbuh...
2962Please respect copyright.PENANAGLlriEN5Ou
Namun Angga sekarang sudah pulang. Dan setelah pertemuan singkat tanpa ewe-ewe kangen semalam, Angga mengatakan bahwa dia akan mengajakku bertemu keluarganya. Bukan untuk meresmikan hubungan kami.. biar bagaimanapun dia masih punya istri. Cuma sekedar kenalan aja, biar enak suatu saat nanti kalau memang keadaan berpihak pada kami. Setelah menghitung-hitung kapan waktu yang tepat, kami memutuskan akan berangkat hari Kamis lusa.
Dan untuk sekedar FYI, setelah Angga pulang,aku menelfon Rudi mengatakan bahwa aku akan diajak ke Bandung oleh Angga.
“Wow.. kamu mau diajak nikah, beyb?” tanya Rudi.
Aku tersenyum. Sekedar untuk menenangkannya.. “Nggak, Sayangnya akuuuu... Angga cuma mau ngenalin aku ke keluarganya aja. Mau nikah gimana, orang dia masih punya istri kok. Sama kayak kamu..”
Ada jeda cukup lama sebelum akhirnya Rudi berbicara, “Aku kepikiran pengen nikahin kamu Nad.. beneran. Hatiku udah kekunci sama kamu..”
Aku ikut terdiam. Bukan begini maksudku. Aku hanya ingin having fun dulu dengan dua lelaki pemilik kontol besar ini. Aku belum mau menikah lagi. Aku cukup excited dengan ajakan Angga ke Bandung, tapi hanya menjadi sekedar pemanis buat hubungan kami. Pun toh demikian, aku punya perasaan sayang ke Angga. Begitupun dengan Rudi. Dengan berat hati, aku menjawab Rudi, “Setelah kamu sah bercerai dari istrimu, kabari aku. Mungkin saat itu aku juga mau mempertimbangkan ajakanmu untuk menikah.”
10 menit kemudian, pembicaraan kami selesai. Tak ada keputusan dan janji apapun dari kami berdua... untuk sementara waktu, Rudi aku lupakan dulu.
2962Please respect copyright.PENANANYRIwY01BE
Kamis besok adalah hari yang aku tunggu. Bagaimana tidak, hari itu akan menjadi awal baru dari perjalanan hidupku. Hari itu Angga akan mengenalkanku dengan keluarga besarnya. Secara singkat, Angga sudah memberitahuku nama-nama dari Anggota keluarganya. Ibunya bernama Suryati Aripraja Aksara, biasa dipanggil Mamah Yati, seorang single parent, mandiri dan terkenal kaya di daerah tempat tinggalnya. Lalu kakak perempuan Angga yang bernama Dinasari Mulya Aksara, 42 tahun, biasa di panggil Teh Dina. Dia adalah seorang perempuan super, pekerjaannya adalah fotografer. Teh Dina punya 1 orang anak dari pernikahannya yang pertama. Nama anaknya Puspita Kenanga, 17 tahun. Biasa dipanggil Pita.
Suami kedua Teh Dina adalah seorang pengusaha kaya asal Tasikmalaya. Namun mereka tidak dikaruniai anak. Kalau kata Angga, Teh Dina sih sudah nggak butuh laki-laki lagi. Dan alasannya dia mau menikah sama Kang Pratama, suami keduanya, cuma murni masalah status dan finansial.. nggak ada yang lain.
Wow.. pikirku. Keluarga kelas kakap. Sebisa mungkin, aku harus dapat cepat beradaptasi. Tapi ternyata, ketika Angga menceritakan tentang aku, statusku, keadaanku dan juga situasi aku dan dia sekarang kepada keluarganya, mereka fine-fine saja.. dan mereka juga nggak sabar ingin bertemu denganku dan anakku.
2962Please respect copyright.PENANAUcDqZT4Zcj
Rabu malam, Angga pergi menginap di rumah kakaknya. Ada sesuatu yang harus dibicarakan mengenai dia dan istrinya. Angga memang harus banyak membuat skenario agar hubungan dia dan aku aman-aman saja. Kasihan juga sebenarnya, namun apa mau dikata, memang harus begini jalannya. Menurut pengakuan Angga, kakaknya sudah tahu sampai dimana hubunganku dengannya, oleh karena itu, Angga percaya kalau tetehnya itu dapat membantu atau mencari cara supaya dia dapat menceraikan istrinya dengan mudah.
2962Please respect copyright.PENANANLO3S82nsa
Keesokan harinya, Teh Dina berangkat sekitar jam 5 pagi ke Bandung. Angga akan menjemput aku dulu, lalu kita berempat akan berangkat sore harinya. Sekitar jam 6an, setelah Visya bangun tidur, Akupun langsung menyiapkan baju-bajuku dan Visya yang akan kami bawa menginap dirumah orangtuanya Angga selama 4 hari 3 malam.
Sekitar jam ½ 6an, hp ku berbunyi… ternyata Angga.
“Pagi Mommy cantik…” kata suara di seberang sana.
“Pagi Daddy cabul..” Balasku, “kok telfonnya pagi-pagi?”
“Mmh… nggak apapa kan?”
“Ya.. nggak apapa sih… cuma nanya aja, kok telfonnya pagi-pagi. Gimana Rizky, dah siap berangkat jemput adik sama Mommy-nya belum?”
2962Please respect copyright.PENANAL1v6soW0l8
2962Please respect copyright.PENANAkmuntZ822s
“Sudah sih.. karena dia nggak sabar, makanya dia bangun pagi-pagi buat nyiapin semuanya… uuhh… kangen juga dia sama Mommy dan adiknya.”
“Waahh… jadi terharuu.. Sekarang lagi ngapain?”
“Siapa? Rizky apa Daddy-nya?”
“Kamulaaaah.. si Daddy cabul!”
“Oo… hehehe.. aku lagi ganti baju.. Kamu?”
“Sama.. Aku juga lagi ganti baju… habis mandi! Nih, Sekarang lagi pake celana dalam! Kenapa emangnya? Mau bantuin?”
“Bantuin apa? Bantuin kamu pake celana dalem? Mmmhh…. Mau banget!” Kata Angga sembari tertawa kecil.
“Uuu… maunya.. dasar kamu cabuuulll!!”
“Hihihihi.. Eh, Nad… nanti kamu bikinin aku sarapan dulu ya. Si Teteh nggak sempet masak tadi pagi. Gimana?”
“Ya udah… nanti aku bikinin nasi goreng ati. Jam berapa mau dateng?”
“Mmhh… kalo kamu masih bertahan pake cd aja, aku pasti cepet datengnya!” goda Angga sambil tersenyum nakal.
“Dasar kamu tuh, pagi-pagi udah iseng…”
“Ya udah… gimana? Masih bertahan nggak?”
“Ntar dulu deh… perjalananmu ke sini kan kurang lebih 1 ½ jam… kalo kamu bisa sampai disini dalam 1 jam, pas buka pintu, aku pasti masih pake bathrobe. Gimana?”
“Tapi pake cd?”
“Ya… iyalah….”
“Mmmhh… gak usah deh…!”
“Terus aku bugil?”
“Iya!”
“Topless aja ya….”
“Mmmhhh…. Ok!”
Sambil senyum-senyum, akupun memutuskan hubungan telfon dengan Angga.
Setelah itu, aku membantu Visya ganti baju hanya dengan memakai g-string tipis tembus pandangku yang berwarna senada dengan warna kulit tubuhku. Sementara diatas, aku membiarkan toket besarku yang indah ini menggantung bebas. Tentu saja Visya bertanya dengan heran…
“Kok Mommy belum pakai baju…. emang Daddy gak jadi dateng?
“Iya, jadi..Sebentar lagi kita dijemput sama Daddy. Nanti Daddy ke sini.”
“Sama abang Rizky?”
“Ya… iya… sama abang Rizky. Kan mau ikut ke Bandung juga.”
“Tapi Mommy kok belum pakai baju? Nanti kalau Daddy dateng, gimana? Emang Mommy nggak malu, ininya keliatan?” Kata Visya sambil memegang toketku.
“Ya enggak, soalnya Mommy nanti mungkin mau boboan dulu sama Daddy..”
“Bobo sambil main kuda-kudaan?”
“Iya… nanti memeknya Mommy mau dimasukin sama kontolnya Daddy dulu..”
“Oo… mau gituan dulu ya? Yang kayak waktu ituu... Kayak waktu Om Rudi sama Mommy di kamar mandi yang sama aku.” Kata Visya lucu.
“Iya… yang kayak gitu.” Ujarku sambil tersenyum. “Tapi jangan cerita ke Daddy ya..”
Visya mengangguk. “Terus nanti aku sama bang Rizky ngapain?”
“Ya… kamu sama abang nanti nonton Mommy sama Daddy aja.. atau foto-fotoin ya..!”
“Nggak boleh ikut gituan juga?
Aku tertawa mendengar perkataan Visya, “Ya nggak boleh” kataku bijak… “besok kalo Visya sudah besar, Visya boleh deh begituan!”
“Kalo gituan, namanya apa sih Mom?”
“Mmhh… namanya banyak. Ada yang bilang ngewe, ngentot, ML. Pokoknya banyak.”
“Ooo..” ucap Visya lagi, “..tapi Daddy sama Om Rudi sering pipis di muka sama memeknya mommy.. kok pipisnya disitu?”
Aku tersenyum mendengar pertanyaan lugu Visya. “Itu bukan pipis nak..” jawabku, “kalo pipis kan warnanya kuning. Kalo yang putih namanya air mani atau sperma, atau peju.. kan Visya pernah nyobain punyanya Daddy.. yang asin ituuu... itu tandanya Daddy sama Om Rudi sayang banget sama mommy. Jadi mulai sekarang, Visya nyebutnya air cinta aja yaa..”
2962Please respect copyright.PENANA92QPWjjE0S
Kami terus ngobrol sampai akhirnya aku mendengar pintu pagar ada yang membuka. Aku tahu itu Angga… spontan aku lihat jam… wow… Cuma 15 menit lebih sedikit. Sambil berjalan ke depan, aku berfikir akan memberikan Angga bonus. Sebelum membuka pintu, aku melepas kain peradaban terakhir yang menutupi memek sempitku ini dan melemparnya asal ke arah sofa. Sambil masih mengenakan bathrobe, aku membukakan pintu.
“Kok cepet datengnya?” tanyaku ke Angga sambil menggandeng tangannya.
“Gimana nggak cepet? Orang ditawarin ngeliat toket… pagi-pagi lagi!”
“Diih… siapa yang bilang mau ngeliatin toket?” tanyaku genit.
“Ooo… nggak mau nepatin janji?”
“Kan aku bilang, kalo’ kamu datengnya cepet, aku masih pake bathrobe tapi nggak pake BH… gitu doang kok…”
“Yaahh… terus aku nggak boleh liat?” tanya Angga sedikit kecewa.
“Emangnya kalo sudah liat, mau diapain?”
“Toketmu?”
“Iyalah…”
“Mau aku remes-remes!!!”
“Nggak boleh!” kataku sambil berlari kecil setelah sebelumnya meremas batangannya.
Merasa barangnya diremas tanpa izin, Angga langsung lari mengejarku.
“Aaachh… jangan! Tolong!” teriakku pelan sambil tertawa, ketika Angga berhasil menangkapku. Lalu aku dipeluknya dari belakang. Aku pura-pura meronta-ronta. Tapi tanganku aku lingkarkan ke belakang lehernya. Dan dengan begitu, aku memasrahkan tangannya yang kekar dan sedikit berbulu itu, merangsak masuk ke balik bathrobe ku dan meremas dengan lembut kedua toketku ini.
Tidak lama setelah itu, Angga berhasil melepas bathrobeku. Dan dia terkejut sekali melihatku bugil.
“Wow… kok kamu nggak pakai celana dalam?” tanyanya.
“Bonus!” jawabku singkat.
“Bonus apa?” tanyanya lagi.
“Bonus karena kamu sampai disini kurang dari 20 menit!”
“Hahahaha... aku tadi pas nelfon kamu, sudah ada dijalan sebenernya. Mmh… Tapi kalo tadi aku sampainya cuma 10 menit, bonusnya apa?”
“Aku suruh Visya yang buka pintu.”
“Lho? Terus Mommy dimana?”
“Bugil sambil ngangkang, sekalian mainin itil di tempat tidur.” Bisikku manja.
“Waah… kamu nggak bilang sih tadi. Kalo’ tau gitu kan, aku ngebut aja kesininya!” kata Angga dengan nada kecewa.
“Tapi nggak apapa kok. Biarpun kamu nggak 10 menit sampai sini, aku tetep mau kok kamu suruh ngangkang.”
“Kenapa emangnya?”
“Mommy kangen banget pingin di cabuli sama Dadddyyyyy...”
“Dasar kamu!!!!!”
2962Please respect copyright.PENANAilN7ghf38X
Kemudian, Angga mulai menciumi bibirku. Dan aku dibopong ke arah sofa. Setelah sampai di sofa, Angga duduk dan mulai melucuti sendiri celananya. Aku selalu suka melihat tubuh Angga, badannya tuh bagus banget. Tegap, dadanya kekar daaannn… kontolnya gede banget! Padahal itu aja baru setengah bangun. Sebelum mulai mengisap kontolnya, aku menyuruh Visya menutup pintu depan yang masih terbuka.
Setelah Visya menutup pintu, dia dan Rizky duduk di lantai.
“Beib…” kataku, “Rizky gimana nih?”
“Gimana apanya?”
“Dia disini ngeliatin kita.”
“Nggak apapa… biar ngerti. Biar nggak Visya doang yang tahu.. ” kata Angga asal.
Aku hanya senyum-senyum saja mendengar jawaban Angga. Sambil aku melanjutkan ‘kerjaanku’. Menikmati kontol Angga seraya menggosok kelentitku sendiri.
Setelah selesai dengan kontolnya, aku berdiri di sofa dan membungkam mulut Angga dengan memekku. Lidahnya mulai menari-nari diantara belahan memekku, dia menghisap dan menjilati kelentitku, sambil memainkan jarinya didalam lubang itilku. cairan pelumasku keluar banyak sekali, sehingga memekku banjir. Menyikapi hal ini, Angga lalu menyeruput cairan memekku itu dan meminumnya.. setelah itu, dia segera membibimbing tubuhku untuk duduk di pangkuannya. Perlahan-lahan, batangan kerasnya mulai memasuki liang sempit yang seharusnya belum boleh dimasuki oleh kontol siapapun selama masa idah. But, Who the fuck cares?Lagipula, perempuan mana yang bisa menolak kontol sebesar dan sepanjang ini untuk memasuki memeknya?
Aku mulai mengoyang pinggulku untuk perlahan mempermudah masuknya batang besar, gendut, keras dan panjang ini. Tapi, nafsuku tak bisa ku bendung lagi, memekku makin terasa gatal. Aku makin mempercepat gerakanku. Pada saat yang bersamaan, Angga meremas kedua belahan pantatku sambil menusukkan batangan kerasnya itu bertubi-tubi.
Eranganku makin keras ketika bapak ini menghujamkan kontolnya kedalam memekku dan mendiamkannya saja disana, bukan apa-apa… semua urat yang mengeras didalam penisnya berdenyut dengan kencang sekali. Memekku merasakan sensasi yang belum pernah dirasakannya sama sekali.. Ini sesuatu yang baru!!
“Ssshhh… Daddy… kok berhenti?” tanyaku.
“Mmmhh… enak kan tapinya?”
“Iya…. Oohh….! Daddy… aku basah banget ya….???”
“Nggak apapa…. Kamu dah mau dapet belum, sayang?”
“Kayaknya… sshhh… dikit lagi… kenapa?”
Tapi Angga tidak menjawab. Dia malah dengan tiba2 kembali merangsakkan batangannya itu. Kontan saja aku berteriak keenakkan… Aku tak tahu berapa lama Angga menggenjot memekku, tapi yang jelas entah kenapa orgasmeku cepat sekali datangnya.
“…Uuuhhh… Daddy.. aku mau keluar….!!!”
Benar saja, tak lama setelah itu aku merasakan sebuah sensasi kenikmatan yang hebat sekali. Tapi Angga tetap tidak berhenti. Dia terus menggenjot memekku dari bawah. Makin keras hujamannya, makin kencang aku memeluk tubuh bapak ini.
Wajah ganteng Angga makin lama makin terbenam ke dalam kedua belah buah dadaku.Kemudian, Angga menghentikan serangannya sebentar untuk bangkit berdiri dan menggendongku. Sambil berjalan, Angga mengangkat tubuhku dengan topangan tangannya di kedua belah pantatku, sementara aku mencoba untuk tetap memanjakan kontolnya dengan membuat gerakan naik turun. Tapi dia tidak jauh membawaku. Dia membaringkan aku di lantai dekat tempat Visya dan Rizky duduk.
“Rizky minggir dulu… Daddy lagi main kuda-kudaan sama Mommy!” perintah Angga kepada Rizky yang terbengong-bengong melihat kami. Dia belum pernah melihat hal seperti ini. Dia belum pernah melihat memeknya si Mommy di entot oleh kontol Daddy-nya
“Visya juga minggir dulu ya sayang…” kataku pada Visya, “Kamu sama abang duduk di sofa dulu ya… kamu tau kan Mommy sama Daddy lagi ngapain..”
Lalu mereka pindah tempat ke sofa sambil tetap terus menyaksikan pertarungan alat kelamin milik Daddy dan Mommynya.
Dengan posisi terlentang seperti ini, tentu saja memekku makin terlihat merekah. Ditambah dengan kedua kakiku yang aku buka lebar-lebar. Dan untuk memudahkan Angga memasukkan kontolnya, aku membimbing batang besar itu kedalam memekku. Sambil tersenyum dia berkata…“Sumpah, Beib… memekmu enak bener!”
“Aahh.. kamu.. Kontolnya Daddy juga enak banget! Ayo… masukkin lagi!”
Lalu Angga kembali memasukkan kontolnya ke dalam memekku. Sumpah, pergesekkan perlahan yang dibuat kontol Angga kepada liang memekku, membawa sensasi kenikmatan yang cukup membuat nafsuku kembali memuncak. Sambil memegang kedua kakiku, Angga kembali membuat penetrasi yang sangat hebat sekali. Mulai dari gerakan maju mundur perlahan sampai gerakan yang cepat sekali. Tiba-tiba, Angga kembali menusuk dengan kencang memekku dan kembali diam tak bergerak. Sialan… rupanya ini jurus andalannya. Orgasmeku kembali terasa lagi ingin datang untuk yang kedua kalinya.
“Ooohh… ssshhh…. Daddy.. kamu hebat banget ssiih.. Aku mau dapet lagi!” desahku.
Tapi Angga tetap tidak menjawab, dia malah membuat gerakan menusuk yang simultan namun gerakannya pendek-pendek, sehingga serasa seperti memompa orgasmeku.
Tak lama kemudian, erangan dan desahan kenikmatanku kembali terdengar. Aku dapet lagi… Ketika kenikmatan ini sampai pada puncaknya, Mendadak Angga mengeluarkan kontolnya.
Gila! Tiba-tiba, dari dalam memekku keluar banyak cairan bening yang menyiprat-nyiprat liar. Seluruh tubuhku bergetar hebat dibarengi dengan rasa lemas yang luar biasa, seakan seluruh tulang yang ada ditubuhku dicabut mendadak. Masyaallaahhhh... aku squirting!!!Aku baru pertama kali merasakan hal ini.
Dan dalam tempo yang tak berapa lama kemudian, Angga kembali menusukkan dalam-dalam kontolnya. Dan kembali dia melakukan hal yang sama seperti tadi. 3 kali lagi aku squirting.. ini baru yang namanya multi orgasme.. Namun kali ini, sebelum Angga memasukkan kembali kontolnya, aku meminta dia melakukan sesuatu,
2962Please respect copyright.PENANAZ3mR0gHKu2
2962Please respect copyright.PENANAS62EfX8ALr
2962Please respect copyright.PENANAqwKvEbMUiy
“Daddy, masukin kontolmu ke mulutku.” Aku segera menghisap kontol yang basah kuyup itu dengan beringas, pun toh demikian, masih ada ruang bagi tanganku untuk secara simultan, mengocok batangan perkasa ini. Ketika Angga memberi kode, aku tahu, dia sudah mau orgasme. Secepat kilat, setelah mengeluarkan kontolnya dari dalam mulutku, Angga segera membenamkannya kembali ke dalam memekku. Butuh waktu singkat untuk akhirnya Angga mengerang hebat. Seluruh badannya menegang, seluruh otot dan urat ditubuhnya terlihat mengencang. Berbarengan dengan dia menancapkan dalam-dalam kontolnya ke memekku, dia berteriak tertahan, “Subhanallaahh, Nadiiaaa... aaacchhhh... anjjiinnggg!!”
Lalu terasa ada cairan yang menyemprot-nyemprot liar didalam memekku. Lengket, kental, panas dan pastinya... banyak sekali.
“Daddy.... I love youuu...”bisikku balik.
Setelah semua pejunya ditumpahkan kedalam memekku, Angga mengeluarkan kontolnya dan menyuruhku menghisapnya. Dia duduk bersandar kelelahan di atas sofa, disamping kedua anak kami, sementara kakinya dia buka lebar-lebar. Wow… kontol panjang yang masih menegang itu terlihat mengkilat karena basah oleh cairan kenikmatan kami berdua.
Langsung aku berlutut di bawahnya dan mengocok batang besar itu sambil menghisap dan menjilatinya… sampai bersih. Setelah itu kami ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh kami. Sambil Angga membersihkan memekku, dia mengatakan bahwa sudah saatnya Rizky tahu tentang keluarga spesial ini. Setelah selesai, dan masih telanjang bulat, kami kembali ke ruang tv untuk bergabung dengan kedua anak kami.
“Nak…” kataku pada Visya, “hari ini kita semua nggak usah pake baju ya?”
“Kenapa Mom?” tanya Visya.
“Dadd ysama Mommy mau lihat memek kamu dan pelernya Abang Rizky.”
“OK! Berarti… hari ini kitaaaa… telanjang!” kata Angga pada Visya.
“Abang Rizky juga telanjang, mom?” tanya Visya.
Aku hanya tersenyum melihat Angga menyuruh Rizky buka baju sampai bugil. Aku senang sekali dengan perubahan keadaan ini. Berarti nggak ada lagi ngewe ngumpet-ngumpet kalau ada Rizky.
2962Please respect copyright.PENANAfR7Nur8oju
Akhirnya seharian itu kami berempat telanjang bulat di rumah. Kami berbaring di karpet di ruang tv.. Betapa lucunya Visya ketika ia membandingkan kontol besar Angga dengan batangan imut milik Rizky.
“Kok punya Daddy gede banget mam? Kalo punya abang kecil?” tanya Visya sambil memegang-megang kontol Angga.
“Supaya bisa bikin enak memeknya Mommy!” Jawabku singkat dan asal.
“Mommy…” kata Rizky, “..memek apaan sih?
Tapi yang menjawab adalah ayahnya sendiri. Sambil mengelus memekku, Angga berkata, “Ini yang namanya memek, Bang! Memeknya Mommy enak banget deh… coba kamu cium memeknya Mommy, pasti wangi banget baunya! Beda jauh sama memeknya mamimu.” Puji Angga sambil meregangkan sedikit bibir memekku dengan jarinya.
Melihat hal ini, aku segera menyodorkan memekku pada Rizky, “Cium Bang!”
Lalu anak kecil ini mencium memekku. Belum selesai Rizky menciumi memekku, Angga menyuruh anak laki-lakinya itu untuk menjilati itilku. Jilatan Rizky memang nggak berpengaruh banyak, tapi geli-gelinya cukup bikin kaget juga, maklum… lidahnya anak kecil! Lalu aku juga menyuruh Visya mengocok kontol Angga dan mengajarkan untuk menjilati dan mengulumnya. Angga tertawa kecil ketika ia melirikku… “Eksperimen nih?”
Aku menjawab sambil mengecup bibirnya. “Sekali-sekali gapapa kan, sayang? Mumpung ketemu dan ada moment…” kataku, “.. dan lagipula, biar anakmu gak heran kalo nanti-nanti ngeliat kita terus. Kenapa kontol Daddynya masuk mulu ke memeknya si Mommy.. kan gak mungkin dia ngeliat ibunya lagi di ewe sama kamu kan sayang?” lanjutku sambil mengedipkan mata dan menoel dagu Angga.
2962Please respect copyright.PENANAEJVUjKH6wK
Sekitar jam ½ 12 siang, HP Angga berbunyi. Rupanya ibunya menelfon menanyakan kabar kita. Setelah selesai, Angga menutup telfonnya. Saat itu, ia sedang memangku Visya di sofa sambil mengelus-elus memek mungilnya. Visya hanya diam saja walaupun terkadang sedikit bergelinjang kecil seperti kegelian. Sementara aku memangku Rizky sambil memainkan kontol kecilnya. Setelah tegang, aku mengocok kontol kecil itu dengan dua jariku. Tapi itu nggak lama, soalnya sekarang waktunya shalat Dzuhur. Angga mengajak aku untuk mengambil wudhu. Lalu kami shalat berjamaah.
Sekitar jam ½ 1, Visya dan Rizky tidur siang berdua di kamarnya Visya, sambil masih tetap telanjang bulat. Aku dan Angga yang juga tidak memakai celana dalam, berdiri didepan pintu kamar sambil memperhatikan mereka. Angga memeluk tubuhku dari belakang sambil tangan kanannya meremas toketku dan tangan kirinya mengelus memekku. Sementara tangan kiriku aku lingkarkan ke belakang lehernya dan tangan kananku menyelinap untuk menggenggam dan meremas kontolnya.
2962Please respect copyright.PENANAE0UP32jOi2
“Nad… hari ini aku seneng banget!” kata Angga.
“Kenapa?”
“Akhirnya Rizky tau juga soal kita.” Jawab Angga singkat.
“Aku apalagi! Selain bisa ngajarin dia, aku juga bisa nyobain kontol Lelaki Keluarga Aksara. Yang gede dan yang imut.”
Aku dan Angga tertawa kecil.
2962Please respect copyright.PENANAw7mHquiCEa
“Kita berangkatnya besok pagi aja ya beib,..” kata Angga tiba-tiba, “..rada males kalo berangkat jam segini. Besok, pagi-pagi kita berangkat. Sekalian ngejar jumatan di Bandung.”
“Yaudah kalo kamu maunya gitu.. Mommy sih nurut aja sama Daddy. Daripada nanti memeknya mommy nggak di pake..” jawabku manja sambil bibirku membuat duck face.
“Hehehe... Deal ya sayang. Sekarang kita ngapain?” tanya Angga.
“Terserah!” jawabku, “ngapain aja juga aku mau… yang penting enak!”
“Yang enak yaa….”
“NGEWE!” potongku sambil meremas batang besar Angga.
“Astaghfirullah!!!” sahut Angga terkejut…
2962Please respect copyright.PENANA4xIqOzT0qC
Sekitar jam 4an, anak-anak bangun dari tidur. Mereka menghampiri kami yang sedang merokok dan menikmati bir dingin sambil santai di teras belakang. Anak-anak masih telanjang bulat. Sementara Angga memakai boxer, dan aku menutup tubuhku dengan babydoll tembus pandang.
“Daddy, kita jadi ke rumah nenek nggak?” tanya Rizky ke Angga.
Angga menghembuskan asap rokoknya, “Jadi nak.. tapi besok pagi ya..”
“Kenapa?” tanya Rizky lagi.
Aku yang menjawab, “Iya sayang.. besok aja ya. Soalnya Mommy masih mau di kelonin lagi sama Daddy. Kalo di rumah nenek, takutnya Daddy nggak bisa ewe-ewe Mommy. Ya sayang ya..?”
“Iya Mommy..” jawab Rizky.
Lalu Angga bangkit berdiri sambil menyeruput birnya sampai habis. Kemudian berkata pada Rizky, “Ya sudah.. kamu masuk dulu sana, terus bantuin adek Visya rapihin kamar. Daddy mau ngobrol sebentar sama Mommy. Abis itu kita mandi bareng-bareng.” Kata Angga sambil memintaku mengulum kontolnya, “..Nad, Isep dong!!”
Aku tersenyum melihat Angga yang sudah mulai bisa beradaptasi dengan keadaan sekarang. Makanya, pas sekali ketika Rizky menutup pintu kaca dan masuk ke dalam rumah, berbarengan dengan kontol bapaknya yang masuk ke dalam mulutku. Entah kenapa, aku suka sekali mem-blowjob Angga.
2962Please respect copyright.PENANAcvPr8LX8IP
Mungkin karena ukurannya yang panjang dan besar, atau mungkin karena aromanya yang khas.. aroma kontol Angga tuh laki-laki banget. Bahkan aku senang sekali kalau Angga memuntahkan spermanya ke dalam mulutku. Tanpa harus di beri komandopun, aku bersedia saja menampung spermanya yang banyak itu kedalam mulutku, berkumur, lalu menelannya. Pernah suatu ketika, Angga menumpahkan spermanya ke dalam gelas whiskey cola-ku. Setelah aku aduk-aduk dengan jari, aku meminumnya langsung tanpa sedikitpun rasa jijik.
Sama dengan Angga. Dia sama sekali nggak pernah menggunakan mulutnya buat memek istrinya. Tapi denganku, mulut dan lidahnya seakan nggak mau berhenti bekerja. Bahkan dia dengan senang hati, memainkan kemampuan jari-jarinya untuk membuatku orgasme hanya untuk menjilati cairan kenikmatanku yang berwarna bening itu. Aku nggak tahu, semenjak aku mengalamisquirting, aku selalu ingin merasakan orgasme yang liar dan gila-gilaan. Dan hal yang lebih seksi lagi adalah, melihat Angga meminum cairan beningku itu dengan menyeruputnya.. That’s Sexy!
Kami mengisi malam ini dengan berfoto berempat. Kebetulan Angga membawa kamera. Dia memotret aku dengan berbagai macam cara dan gaya, mulai dari berpakaian lengkap sampai telanjang bulat. Lalu Angga menyuruh aku menghisap titit Rizky, sementara dia dengan senangnya merekam adegan itu dengan handycam.
Sebagai gantinya, aku menyuruh dia menjilati memek mungil Visya. Setelah selesai, kami menontonnya di TV. Angga tertawa geli sekali ketika melihat adeganku dengan anaknya.
“Liat Nak… si Mommy!” katanya kepada Visya yang sedang dia pangku. Sementara tangannya tidak berhenti mengelus-elus memek anakku itu. “Mommymu itu seneng banget sih sama yang namanya kontol!”
“Aah.. kan kamu yang nyuruh?!” kataku membela diri. Sementara Rizky yang aku pangku berkata, “Tapi tadi aku kok enak yaa, Mom…”
Aku dan Angga tertawa mendengar Rizky bicara begitu.
“Makanya Bang…” kata Angga, “Daddy nggak ada bosen-bosennya disepong sama Mommy Nadia… soalnya hisapannya enak banget!”
Aku tersenyum kepada Angga lalu mengecup bibirnya, “Makasih atas pujiannya ya Beib…!” Lalu aku berkata kepada Rizky, “kontolnya Daddy juga enak kok nak… makanya Mommy mbolehin kontolnya Daddymu masuk terus ke mulut dan memeknya Mommy….!”
Dan ketika kami akhirnya harus bersilaturahmi alat kelamin, Rizky memotret adegan itu, dan langsung memperlihatkan hasilnya, via LCD kamera, kepada kami.
“Mommy sexy banget..” puji Angga kepadaku tanpa mau mengehentikan laju kecepatan entotannya.
Aku yang melihat gambar itu juga mengakui bahwa pertemuan memekku dan kontol Angga memang sangat sexy.. sangat erotis, “Kontolnya Daddy.. hmmm.. uuhh.. enakhh.. cocok buat memek Mommy..” kataku sambil terengah-engah keenakkan.
2962Please respect copyright.PENANA6O17Nq3ysT
Aku orgasme dengan dasyat sekali. Dan kembali aku squirting.. kali ini dengan sangat hebat, sehingga Visya yang sedang duduk di sampingku, terkena banyak muncratannya. Rambut dan bajunya basah, wajahnya yang juga basah menjadi sangat tegang karena kaget. Namun dengan sigap, Angga menjilati cairanku itu dengan bernafsu sekali.
Wajah, tangan, rambut, bahkan paha Visya, dilalap semua sama Angga. Aku kasihan melihat Visya, sehingga aku menyuruhnya untuk tenang saja. Namun tidak sampai disitu Angga beraksi. Ketika Visya sudah bersih, Angga menyuruh aku menari erotis.. berdua dengan Visya. Aku yang sudah diperbudak nafsu birahi, tanpa merasa jengah, segera melakukannya. Angga mem-videokan semua adegan itu. Aku bergoyang erotis bersama Visya, sementara Rizky tertawa-tawa. Aku juga mencotohkan gerakan-gerakan pemanggil birahi kepada Visya, sambil terkadang menempelkan bibir memekku ke memek mungil Visya. Angga benar-benar terangsang berat ketika merekam adegan itu. Sambil dia merekam, sambil dia coli.. dan ketika akhirnya spermanya muntah lagi dengan amat melimpah, dia menyemprotkannya ke atas memek Visya yang sedang aku cium-cium.. sangat merangsang, kemudian, dia membalurkan sisa spermanya di wajah dan memekku..!!
“Nak..” kataku kepada Visya, “..inget yang mommy bilang tadi pagi? Yang soal air cinta? Naahhhhhh.. Daddy ngeluarin air cintanya diatas memek kamu.. itu tandanya daddy sayang sama kamu nak...”
Visya mengangguk sambil tersenyum. Angga terlihat bingung dengan ucapanku tadi. Namun aku menenangkannya dengan berjanji akan menceritakannya nanti.
Dan setelah semuanya tumpah, aku meminum semua sperma Angga tadi. Baik yang masih ada di kontolnya dan yang ada di memek Visya.. dan dengan tangan, aku meraup sperma Angga yang ada di memekku,.. bahkan menjilati tumpahan sperma yang jatuh ke lantai. Dan semua adegan kami terekam dengan jelas dan baik di handycam Angga.
2962Please respect copyright.PENANA4L991z7FBt
Sekitar jam 9 malam, kami semua masuk kamar mandi untuk membersihkan badan kami. Aku sengaja selesai duluan. Angga, Visya dan Rizky masih asik berendam di bath tub. Aku mau menelfon Rudi sebentar. Gak tau, tiba-tiba aku merasa kangen sama lelaki itu.
“Halo..” sapaku ketika telfon diangkat.
“Halo sayang..” jawab Rudi. “Kenapa? Ada apa?” lanjutnya..
Aku tersenyum mendengar nada panik dalam suaranya, “Gak ada apa-apa sayaangg.. Aku kangen kamu..”
Terdengar senyum Rudi, “Miss U too Love.. kamu lagi apa? Kok ngomongnya bisik-bisik? Kamu udah di Bandung?”
“Belum. Besok pagi berangkatnya.. ini si Visya sudah tidur, makanya aku bisik-bisik ngomongnya, takut si Visya bangun..” ujarku berbohong.
“Ooo.. gitu..” ucap Rudi singkat. Tapi aku menangkap ada nada curiga pada suaranya itu. Makanya aku goda dia supaya nggak curiga berkepanjangan.
“Aku kangen kontolmu sayang..” kataku kemudian dengan nada manja.
“Hmm.. really? Kan ada si..”
2962Please respect copyright.PENANAsRxb8M114K
“Stop it..” potongku. “Jangan jealous dong beybiii.. kan kita sudah ada perjanjian. Tapi kalo kamu mau aku membuktikan aku beneran kangen kamu.. Aku tunggu kamu di Bandung. Kita ngewe sampai puas.. gimana sayang?”
Ada jeda sebentar sebelum akhirnya Rudi menjawab.. “OK!” Setelah ada deal singkat tentang TKP dan waktu pertemuan, kami berjanji untuk saling ber-video call. Setelah itu pembicaraan selesai.
2962Please respect copyright.PENANA5kl5iAK22D
Aku tersenyum sendiri mengingat keadaanku sekarang. Dulu boro-boro aku berani untuk kenalan dengan lelaki selain suamiku. Namun sekarang ada 2 lelaki yang mulai tunduk dengan segala keinginanku. Mau nggak mau, aku jadi bangga dengan diriku sendiri, khususnya dengan beberapa anggota tubuhku. Ya.. karena Toket besar dan memek sempitku inilah, 2 lelaki kaya pemilik kontol-kontol yang besar ini bersimpuh dihadapanku. Bahkan dengan bangganya aku berani bilang, kalau mereka dalam posisi siap menceraikan istri mereka masing-masing hanya untuk hidup bersamaku.
Sekilas aku singkap handuk yang menutup tubuhku, seraya meraba selangkanganku. Dan entah kenapa, aku membayangkan kedua kontol besar milik Angga dan Rudi, sedang memanjakan mulut dan memekku.. aaahhhh... seandainya ada kesempatan itu, pasti akan menjadi momen yang indah sekali... Damn!! Kenapa tiba-tiba aku pingin di gangbang?
ns 15.158.61.48da2