Aku merasa tersentak dan terkejut bukan main, setelah mendengar pengakuan Kak William. Mama, dulu pernah bersetubuh dengan Kak William? Bahkan Kak William bukan hanya mengkhianati Kak Steven, tapi dia juga mengkhianati papa Alex sebagai ayahnya sendiri.
Kak William tiba-tiba saja mengeluarkan tangannya kembali dari balik celana dan celana dalamku. Dan dia mengambil handphone yang ada di kantong celananya. “Kamu gak percaya? Kamu gak percaya kalo mama kamu pernah aku entot, iya? Nih aku tunjukin buktinya!”
Kak William dengan satu tangan kanannya, memutar sebuah video yang berada di handphonenya. Dia memutar video itu dan mendekatkan handphonenya sekitar 15 cm dari wajahku. Dalam kondisi mulutku yang masih dicengkram saat itu.
Aku melihat video ibuku sendiri yang sedang disetubuhi oleh Kak William. Aku melihat ibuku sedang tiduran di kasur tepatnya di dalam kamar ayahku. Aku sangat mengenal sprei kasurnya, karena aku sering tidur dan bersetubuh dengan papa Alex di sana.
“Aaaahhh… Williaam… Williiaam… Punya kamu kok besar sekali sayaang? Kenapa punya kamu malah lebih nikmat ketimbang punya papa kamu? Kamu ingin merebut mama dari papa yaa?” ujar ibuku yang saat itu sedang digenjot vaginanya menggunakan penis Kak William.
Kak William yang saat itu sedang menggenjot vagina mama sambil merekam, dia pun menjawab. “Punyaku jelas lebih besar, Ma. Staminaku juga lebih besar dan lebih banyak. Aku seorang pemain basket, tubuh atletisku membuat kontolku juga ikut membesar.”
“Mmmmhhhh… Aaahhhh… William sayaang. Tolong jangan beritahu papa kamu, yaa. Sebagai gantinya kamu boleh ngentotin Mama setiap papa sedang pergi. Tolong rahasikan ini dari orang-orang,” pinta ibuku yang terlihat begitu menikmati persetubuhan itu.
Melihat video tersebut, seketika membuat hasrat seksualku meningkat drastis. Aku merasa sedih, kaget, marah, tapi juga hasratku meningkat secara bersamaan. Rasanya benar- benar gak karuan, entah kenapa aku melihat ibuku begitu menikmatinya.
Kedua puting payudaraku seketika mengeras, vaginaku mulai basah padahal belum dirangsang dengan jari. Hingga akhirnya video berakhir berputar, aku yang masih menyilangkan kedua tanganku di depan kedua dadaku. Dengan tujuan untuk menutup payudaraku.
Aku seketika memasrahkan diriku, aku merentangkan kedua tanganku di atas kasur. Yang seketika membuat kedua payudaraku terlihat sangat jelas di mata Kak William. “Hahaha, pada akhirnya kamu menyerah juga kan? Kamu mungkin marah dan sakit hati.”3733Please respect copyright.PENANACRkB9pDBNW
3733Please respect copyright.PENANAU9YIGD31Kb
“Tapi kamu harus tau, rasa nikmat itu adalah kejujuran yang sebenarnya. Mama kamu, tidak bisa membohongi dirinya. Jika mama kamu saja yang sudah banyak pengalaman, tunduk kepadaku. Apalagi kamu yang baru pernah berhubungan badan dengan papa saja.”
Mentalku seketika hancur saat itu, aku sudah tidak memiliki keinginan untuk melawan lagi. Kedua air mataku kembali keluar dan menetes hingga ke pelipisku. Kak William yang melihat aku menangis, pada akhirnya melepaskan cengkraman tangannya di mulutku.
Dalam kondisi menangis sesunggukan, aku pun berkata. “Di sini aku hanya sendirian, Kak. Melihat video yang menunjukkan kepadaku kenyataannya, membuat hatiku begitu hancur. Sekarang terserah Kak William mau melakukan apa. Aku udah gak ada tenaga lagi.”
Kak William yang melihat aku menangis, dia terlihat iba kepadaku. Dia mengangkat tubuhku, menyandarkan kepalaku di dadanya dan dia memeluk tubuhku dengan erat. “Kamu gak perlu menyesali apapun. Aku hanya mengatakan apa yang menjadi kebenarannya.”
“Kenapa? Kenapa sampai mamaku mau melakukan hubungan terlarang itu sama kamu? Apa kamu gak takut jika hal ini akan diketahui oleh papa? Ini juga akan menghancurkan hatinya, Kak!” ucapku yang mempertanyakan tujuan dia melakukan hal seperti itu.
Kak William dengan lembut dia tersenyum, “Bukan aku yang mengejar mama kamu, tapi mama kamulah yang menggoda aku. Dia justru perempuan pertama yang melepaskan pekerjaanku dua tahun lalu. Dia yang merubahku menjadi seperti ini.”
“Ma—Mama yang menggoda Kak William? Benarkah seperti itu? Rasanya gak mungkin Mama yang lembut dan bisa dipercaya, melakukan hal sekejam itu kepada papa!” jawabku yang merasa gak percaya dengan apa yang dikatakan Kak William.
Kak Willian kemudian berkata, “Mama kamu itu, dia perempuan yang sangat haus akan seks. Hormon seksualnya sangatlah tinggi, dan dia tidak mendapatkan kepuasan dari papa. Karena papa sangat sibuk bekerja, dan sudah kelelahan ketika dia pulang.”
“Apakah itu sepenuhnya salah mama kamu? Entah sejak kapan kamu dan papa menjalin hubungan cinta. Tapi kamu seharusnya tidak jauh berbeda dengan mama kamu. Dan kamu pastinya merasakan betapa tersiksanya, tidak mendapatkan kepuasan bukan?”
Apa yang dikatakan Kak William sepenuhnya benar. Sesuai yang pernah aku ceritakan sebelumnya, vaginaku bahkan bisa basah tanpa sebab. Jika papa Alex tidak melayaniku dalam satu hari saja. Apakah mama juga merasakan hal yang sama seperti ini?
Mungkin saja aku masih bisa menahan nafsuku, karena usiaku saat ini masih 16 tahun. Tapi saat aku nanti seusia mama, mungkin akan berbeda lagi ceritanya. Aku harus mengakuinya, aku adalah wanita yang suka akan hubungan seksual.3733Please respect copyright.PENANALdyxkRuNsZ
3733Please respect copyright.PENANAzOwgmYhjs8
Apalagi aku diperkenalkan tentang dunia seks, dengan cara yang sangat ekstreme seperti yang papa Alex lakukan kepadaku. Vaginaku dijilati sampai orgasme dan squirt berkali- kali, hal ini terlalu gila untuk gadis pemula seperti aku.
Sampai aku yang awalnya wanita tidak pernah memikirkan tentang seks, bahkan bisa dikatakan jijik dengan cowo mesum. Sekarang malah jadi gadis yang sangat mesum, berhasrat tinggi, dan memiliki keinginan untuk disetubuhi setiap hari oleh papa Alex.
Di dalam darahku, mengalir darah dari ibuku. Kemungkinan besar, kami berdua memiliki tipe hormon seksual yang sama. Memiliki sensitivitas yang sama, dan bisa saja berkembang ke arah yang sama. Dengan sudut pandang seperti ini, perlahan aku mulai tidak menyalahkan mama.
Sangat wajar jika mama menggoda Kak William, laki-laki yang jauh lebih tampan ketimbang papa. Papa Alex saja sudah termasuk pria tampan, apalagi Kak William yang lebih tampan dari papa. Tubuh Kak William juga tinggi, kekar, dan proporsional.
“Lakukanlah, jika Kak William memang menginginkannya. Tapi tolong, sembunyikan hal ini dari papa Alex. Jangan sampai dia mengetahui hubungan kita berdua.” Aku seolah mengulangi perkataan yang sama, yang pernah dikatakan ibuku kepada Kak William.
Seketika Kak William mencium bibirku, kedua tangannya bergerak dengan cepat menggenggam dan meremas kedua payudaraku. Aku pada akhirnya memasrahkan diriku kepada Kak William, aku merangkul lehernya menggunakan kedua tanganku.
Bibir kami berdua saling beradu, seiring dengan putingku yang semakin mengeras. Karena permainan kedua jari telunjuk Kak William di kedua puting payudaraku. Aku membalas ciuman demi ciuman yang dilancarkan Kak William.
Bahkan aku perlahan mulai mendominasi percintaan yang sedang kami lakukan ini. Lidahku dengan sendirinya memaksa masuk ke dalam mulut Kak William. Dia yang memang sudah banyak pengalaman, langsung membuka mulutnya.
Membiarkan lidahku masuk ke dalam mulutnya, air liur kami seketika bercampur kala itu. Kak William menyambut lidahku dengan lembut, lidahnya menjilati lidahku dengan lembut. Hingga lidah kami berdua saling beradu dengan begitu agresif.
Nafasku mulai memburu, hasrat kami berdua terus menerus meningkat. Kak William mulai mendorong tubuhku dengan pelan, hingga tubuhku jatuh telentang di atas kasur. Ciumannya dari bibirku perlahan turun ke leherku. Dia begitu agresif dan liar.
Kak William bahkan jauh lebih agresif ketimbang papa yang terkesan pasif. Sebenarnya mungkin saja, tindakan seperti inilah yang aku inginkan dari papa. Papa terlihat tidak lepas, dan masih menyimpan rasa bersalah. Namun justru sekarang, aku sudah mendapatkannya dari Kak William.
Note : Untuk baca kelanjutan ceritanya silahkan kunjungi 3733Please respect copyright.PENANArmH5SycnIA
https://karyakarsa.com/beelesmanaaa/series/gairah-sang-anak-tiri-series-end3733Please respect copyright.PENANAnvPQiCgwYG
https://novelkita.online/series/gairah-sang-anak-tiri-end/