-------------------------------------------------------270Please respect copyright.PENANAFaiPb0lSp5
Created by : ArthuZeus Nalakarta
-------------------------------------------------------
Genre : School, Action, Fantasy, Comedy, Romance, Ecchi, Adventure, Slice Of Life, Isekai, Thriller
-------------------------------------------------------
Pagi hari, dimana teman-teman Akira bete, gak ngapain-ngapain semenjak akira baru pulih beberapa hari yang lalu. Mereka ingin sekali melanjutkan quest yang ada di guild, tapi ditolak oleh ketua guild. Jadi mau tidak mau mereka harus berdiam diri dirumah.
“Bosan banget, rasanya gak bisa ngapa-ngapain.” Ucap Saito
“iya mau mu apa, saito? Akira baru keluar dari klinik nih, itupun dia masih dalam proses pemulihan.” Ucap Kotori
“tumben kamu mendukung si Akira, padahal selama ini kamu agak menghindar dari dia.” Kata Saito sambil keheranan
“anu... ituu... ehmmm... aku ama dia resmi pacaran sih dan jdi tunangan.” Ucap Kotori sambil tersipu malu
“hahhhhhh??? Kok bisa???.” Ucap Arina, Fuyu, Saito dan Tomoya
“ahahaha, soalnya aku sangat dekat dengan Akira. Apalagi aku sangat malu di angkat sama dia.” Ucap Kotori sambil tersipu malu
“wah Kotori, akhirnya kamu punya pacar juga walau yah teman sekelas sih.. hahaha.” Ucap Arina
“hehehe, makasih Arina.” Ucap Kotori
“duh kapan yahh aku punya pacar juga” ucap Arina
“memangnya kau mau tipe cowok seperti apa, Arina?” ucap Akira
“yahhh, tipenya itu sama kek aku.. makan banyak, setelah menikah kan, aku tidak akan banyak makan. Jadi bisa hemat finansial.” Ucap Arina sambil membayangkan tipe lelakinya
“Tomoya, apa yang kau pikirkan sama kek aku? “ucap Akira sambil berbisik
“iya, aku takut kalau tipe suaminya itu langsung tekor pada malam pertama, dikarenakan dia kang rakus.” Ucap Tomoya sambil berbisik
“apa yang kalian omongin di depanku, hah???” ucap Arina
“ahhhhh kagak apa-apa kok, Arina.” Ucap Akira dan Tomoya
Sambil ngomong-ngomong, Saito pun memberi kan sebuah usulan kepada mereka semua.
“kawan-kawan, bagaimana kalau kita berlibur ke Pantai aja? Kita kan sudah lelah dan perlu istirahat buat menenangkan diri kita, apalagi melawan monster yang lebih kuat dari kita duga.” Kata Saito memberikan usulan tersebut
“wah bagus tuh, kebetulan kmarin setelah pulang dari klinik. Aku ada beli baju renang, sapa tau ada rencana pergi ke pantai gitu.” Ucap Arina
“b-bener tuh, a-aku juga ada beli baju renang saat habis pulang dari klinik.” Ucap Fuyukari
“baguslah, ayo semua kita ke pantai!!” ucap Saito dengan nada gembira
“AYOO!!! Ucap mereka
Mereka pun mempersiapkan barang-barang yang diperlukan untuk pergi ke pantai. Dan kendaraan apa yang bakal mereka pakai untuk pergi ke pantai? Ya, mereka memakai sepeda (semenjak sihir waktu milik Akira bertambah lebih parah, Akira bisa memanggil kendaraan dari dunianya ke dunia ini)
”Semua barang lengkap?” kata Saito
“Lengkap.” Ucap mereka semua
“Bagus, yok saatnya pergi ke pantai.” Ucap Saito
Mereka pun bersepeda di jalan setapak Ibukota, para warga pun kaget dan tercengang melihat mereka bertujuh memakai benda yang tidak tahu asalnya dari mana.
“wahhh kendaraan apa itu ya?” ucap warga ras binatang
“mereka mengendarai kendaraan itu tanpa pakai kuda.” Ucap warga ras elf wanita
“iya bun, hanya dikayuh saja sudah sangat cepat” ucap warga ras elf wanita
Mereka mengayun sepeda selaju mungkin, dikarenakan kondisi jalan agak sepi.. hanya ada Ksatria yang sedang patroli siang untuk menjaga keamanan Kota.
“ayolah kalian tidak bisa mengejarku, hahaha.” Ucap Saito sambil mengayunkan sepedanya dengan jiwa semangatnya
“hooo... gitu ya kamu, Saito.” Ucap Tomoya sambil mengayunkan sepedanya
“woy bersepeda gak usah ngebut juga njir.” Ucap Akira sambil mengayunkan sepedanya
“lihatlah para cowok-cowok itu, sudah tahu sepi begini, malah ngebut-ngebutan” ucap Arina sambil mengayunkan sepedanya
“itu sudah jadi kebiasaan mereka, Arina.. para cowok bisa membuat onar kalau mereka bersama.” Kata Homura sambil mengayunkan sepedanya
“Aku curiga kalau mereka akan lakuin hal-hal aneh pada tubuh kita ini nanti.” Ucap Arina sambil mengayunkan sepedanya
“jangan berpikir yang gak-gak kamu, Arina. Mana mungkin mereka begituan kepada kita.” Ucap Kotori sambil mengayunkan sepedanya
“t-tapi klo untuk Akira, a-aku tidak merasa menolak sih.. Ahhhh Akira-kun.” Ucap Kotori malu sambil mengayunkan sepedanya
“dih dasar s*ng*an.” Ucap Arina sambil mengayunkan sepedanya
Setelah mengayunkan sepeda beberapa jam, mereka pun sampai di pantai Alexsandrius, Negara Kekaisaran Leonaproxa
“Ahhhh, pantai Alexsandrius sangat indah sekali” ucap Saito
“Parkir dulu sepeda kau tuh, ntar diambil maling pula.” Kata Tomoya
“emang ada parkiran sepeda di dunia ini?” ucap Saito
“tuh, yang bikin parkiran disana siapa.” Ucap Tomoya
Akira membuat parkiran sepeda khusus yang mempunyai sepeda
“asem, bilang dong dari tadi..” ucap Saito sambil membawa sepedanya
“yang cowok bikin tenda nya buat kami dong untuk ruang ganti baju.” Ucap Arina sambil memerintahkan mereka bertiga
Mereka pun mendirikan tenda, satu untuk tempat ganti baju, satu untuk para cowok dan satu lagi untuk para cewek.. ya cewek. Sementara itu dari kejauhan, beberapa pasukan Ksatria Kegelapan Alparoxa muncul di ujung barat lepas pantai Kota Alexsandrius, Kekaisaran Leonaproxa
“Bagaimana keadaan yang ada disekitar pantai Alexsandrius ini, ada musuh memantau tidak? Ucap Kapitan Neaxus, Pemimpin Pasukan tersebut
“ada Kapten, tetapi mereka hanya memantau dari pos yang ada disana. Mereka tidak berpatroli sampai sini.” Ucap Marchel
“shit.. ya sudah, kita akan beristirahat disini.. sampai semua penjaga pulang ke rumah masing-masing.” Ucap Kapitan Neaxus
“Siap Kapitan!!” ucap seluruh prajurit tersebut
Sementara itu, Setelah tenda dinaikin semua, mereka pun siap untuk berenang di laut.
“kami para cewek terlebih dahulu yang akan ganti baju, jdi para cowok jangan ada yang... NGINTIP.” Ucap Arina
Para cowok hanya bisa menunggu sebari berbincang-bincang satu sama lain.
“hadeh tambah bete, nih.” Ucap Saito
“sabarlah, mereka kan gak lama juga kalau soal pakaian... Mungkin.” Ucap Tomoya
“iya sih..” kata Saito
“ehmm.. Tomoya, Saito.. keknya perasaan ku gak enak ini.” Ucap Akira sambil khawatir
“kenapa lagi kau, Akira?” ucap Tomoya
Akira pun mengeluarkan sosok hitam dari tubuhnya, Sosok hitam itu pun menyapa mereka berdua
“ahhh, hai.. kalian bisa memanggilku Ghost, aku adalah orang yang merasuki si Akira semenjak kedatangan kalian di dunia ini. Baiklah aku ingin memberitahu kalian, bahwa di daerah pantai ini ada beberapa pasukan Alparoxa di arah barat sana, aku harap kalian harus hati-hati jika berada di pantai ini.” Ucap si Ghost
“damn it, mereka lagi mereka lagi.. Akira baru dalam proses pemulihan, kenapa mereka harus datang pada saat yang tidak tepat?” kata Tomoya sambil marah
“lalu, kapan mereka akan bergerak, Ghost?” tanya Saito
“mereka akan bergerak kemungkinan sore atau gak malam ini nanti.” Ucap si Ghost
“itu aja sih yang gw bisa bilang, saatnya kembali.” Ucap si Ghost
Akira pun kembali ke keadaan semula.
“Akira, k-kau sudah lama begini kah semenjak si ghost merasukimu?” ucap Tomoya
“hmm.. kira-kira begitu, aku juga tidak sadar kalau dia merasuki ku secara tiba-tiba.” Kata Akira sambil menyakinkan Tomoya
Setelah itu, para cewek-cewek pun keluar dari tenda ganti
“maaf kami lama, kami tadi berdebat dikarenakan ya... masalah dada.” Ucap Arina
“emang dada siapa yang gede... ups.” Ucap Saito
“sapa lagi kalau bukan si Kotori dan Homura.” Kata Arina
“ahahahaha.” Kotori dan Homura ketawa
“ya ampun, kapan dadaku ini tumbuh” ucap Arina sambil bersedih
“j-jangan menyerah, Arina. Kita akan terus berusaha.” Ucap Fuyukari
“b-bukannya kamu gede juga, Fuyu-chan.” Ucap Arina sambil kesal
“ahhh itu... ehehehe.” Ucap Fuyukari
“ehmm akira, menurutmu aku ini cantik tidak pakai baju renang ini?” tanya Kotori ke Akira
“sangat cantik dan sungguh menawan.” Kata Akira sambil memuji Kotori
“ahhh makasih banyak.” Ucap Kotori sambil memeluk Akira
“i-iya Kotori, lepasin.. ntar yang berdua disana akan iri padaku.”
Saito dan Tomoya memandang mereka dengan iri.
“kak, apakah aku cantik juga pakai baju ini?” ucap Homura
“sama seperti aku bilang, sangat cantik dan sungguh menawan.” Ucap Akira ke adiknya
“ahhh makasih kak.” Ucap Homura sambil kesenangan
Mereka pun bermain sana-sini dan menikmati indahnya suasana pantai, setelah itu Akira dan Homura berbicara satu sama lain
“Homura, kakak mau ngomong.” Ucap Akira
“apa itu kak?” kata Homura
“jadi gini, akan ada pasukan Ksatria Kegelapan dari Alparoxa berdatangan kemari dikarenakan mereka akan menyerang pantai ini pada waktu sore hari. Kakak ingin kau memantau seluruh keadaan yang ada disekitar pantai ini.” Ucap Akira
“berapa banyak jumlah musuhnya, kak?” kata Homura dengan ekpresi dingin
“90 sampai 130 orang, tergantung mereka mau menambah pasukan mereka atau tidak.” Ucap Akira
“baiklah, aku akan memantau keadaan sekitar.” Ucap Homura sambil pergi meninggalkan tempatnya
“ahhhhhhhh....” ucap Arina, Fuyu, Kotori, Saito dan Tomoya
“apa yang terjadi?” ucap Akira dan Homura
Mereka pun dikepung oleh Pasukan Ksatria Kegelapan Alparoxa.
“wah wah wah, ada yang sedang bermain-main dipantai yang jelek ini...” ucap Kapitan Neaxus
Akira dan Homura pun datang secepat kilat dan bergabung dengan mereka
“hmm... Minamoto Akira dan Homura, salam.. Mengapa kalian ada disini hah??” ucap Kapitan Neaxus
“Aku tidak menyangka teman Ayah masuk ke dimensi ini juga.” Ucap Homura
“D-dia teman ayahmu, Homura, Akira??” ucap Saito
“iya, aslinya ialah Ryuunosuke Kamasura. Teman kerja ayah kami pada saat dia bekerja di Kantor Polisi.” Kata Akira
“haaaa.... nama busuk apa itu, aku gak butuh lagi nama itu, nama ku adalah Kapitan Neaxus Ascalon Alparoxa II, semua orang memanggilku Kapitan Neaxus. Aku adalah Jenderal Tertinggi di dalam Negara Kegelapan Alparoxa, jangan sampai lupa dengan nama itu.” Ucap Kapitan Neaxus
“apa yang kau lakukan disini, Kapitan” ucap Akira
“apa ya?? Hmm... aku hanya berpikir aku akan menyerang pantai ini saja, ehh ada juga orang jepang masuk ke dimensi ini, hahh... gak nyangka bisa ketemu musuh sahabat kerjaku walaupun anaknya saja.” Ucap Kapitan Neaxus
“pengkhianat kamu, Tuan Kamasura.. maksudku Kapitan Neaxus. Berani sekali kau ngomong begitu.” Ucap Homura dengan ekspresi marah
“Aku hanya mengesampingkan tugasku, sisanya anak buahku yang urus.” ucap Kapitan Neaxus.
Akira pun memanggil senjata mereka semua.
“ambil ini kawan-kawan.” Ucap Akira
“siap!!” ucap mereka semua
“hohohoho... bakal seru sih ini.... Prajurit, serang mereka!!!” ucap Kapitan Neaxus
Mereka pun menyerang para prajurit Kegelapan Alpharoxa, walaupun jumlah mereka ada 120 orang. Tetapi daya tempur mereka sangatlah mengerikan. Dikarenakan berkat pemberian kekuatan oleh Raja Iblis Lucilfer.270Please respect copyright.PENANAoncBomhzr1
270Please respect copyright.PENANAWCcicxdBWL
BERLANJUT