------------------------------------------------------
Created by : ArthuZeus Nalakarta
-------------------------------------------------------
Genre : School, Action, Fantasy, Comedy, Romance, Ecchi, Adventure, Slice Of Life, Isekai, Thriller
-------------------------------------------------------437Please respect copyright.PENANAY14Od7A7KI
Hari ini aku baru update, silakan dibaca437Please respect copyright.PENANAVo1pHcsI0N
-------------------------------------------------------
Mereka bertujuh pun telah sampai di Pusat Pelatihan dan Guild Kota Crosstina, masing-masing mereka punya pelatih sendiri, tidak gabung melainkan pisah. Kecuali buat Akira dan Homura ada dikhususkan untuk bergabung secara acak dengan mereka berlima.
“Hallo, apa kalian manusia yang berasal dari dimensi lain?” ucap sang Ketua Gugus Pusat Pelatihan
“iya, itulah kami, kami datang disini untuk berlatih demi mengalahkan Raja Iblis Lucilfer yang tamak itu” ucap Akira
“Bagus, perkenalkan nama saya Allene Monica Barbatos, saya ketua Gugus Pusat Pelatihan sekaligus Ketua Guild di Kota ini.” Ucap Allene
“Pelatihan disini sangatlah keras dan mungkin ada yang sedikit pingsan maupun sakit dikarenakan tidak ada yang mampu yang lolos, yahh lolos sih lolos tapi dalam pertempuran, mereka sangatlah ketakutan” Ujar Allene
“Ada yang mau ditanyakan, wahai manusia?” Ucap Allene
“Apakah pelatih kami sama atau beda?” tanya Kotori
“ehmm soal itu, pelatih kalian beda-beda.. kecuali Akira dan Homura, mereka akan dilatih bareng saya sekaligus mereka akan bergabung dengan kalian secara acak, Semuanya sudah paham?” ucap Allene
“siap paham.” Ucap mereka bertujuh
Mereka pun di bawa ke tempat pelatihan masing-masing, misalnya si Kotori bersama Pelatih Pemanah Handal Kota Crosstina tingkat IV, Arthureus Forza
“karena kamu memiliki ASPD sangat cepat dan kamu sedikit lincah, cobalah kau menembak 3 apel ini hanya dengan 1 panah ke arah atas. Setelah itu tembak lagi apel itu ke arah Kanan tanpa menyentuh badan anak panah yang kamu tembak.” Ujar Forza
“Baiklah, aku siap.” Ucap Kotori
“saya lempar ya, 3, 2 , 1... Mulai” Ujar Forza
Kotori pun menembak 1 anak panah, namun 1 apel meleset dikarenakan kurang teliti, dan dia pun harus ulang dari awal
“Kotori, tembakanmu sedikit meleset, coba kamu fokus ke 1 apel terlebih dahulu, maka 2 apel akan tertembus secara dramastis.” Ucap Forza
“Baik, pak Pelatih.” Ucap Kotori
Kotori pun mengulanginya lagi, dan shoooottttt, 3 Apel kena tembakan dan 1 panah ngarah kekanan pun nancap tanpa nyentuh anak panah yg pertama
“Akhirnya, hahaha big hole.” Ucap Kotori sambil kesenangan
“bagus sekali nak, btw saya akan tetap melatih kamu, nak kotori, jgn bolos kamu ya.” Ucap Forza
“Siap pak pelatih.” Ucap Kotori
Selain itu, di tempatnya Tomoya, dia di bikin agak kasar ama pelatihnya. Dikarenakan pengguna tombak harus bisa dodge dari musuh karena pengguna tombak sedikit lemah di bagian DEF, ASPD stabil namun kalau untuk menembus Armor musuh itu jangan ditanya lagi. Pelatihnya ialah Ksatria Cahaya Crosstina Pengguna Tombak, Kapten Marcus Gregorius III
“Ayolah, tunjukkan pesona menghindarmu, nak Tomoya” Ucap Kapten Marcus
(Aku sebenarnya sudah bisa menghindar pergerakan dia, tapi kok dia tau arah aku menghindar ya? Aneh banget) Ucap Tomoya dalam hati
Kapten Marcus menyerang dia kembali, namun kali ini Tomoya lolos berkat Dodge dia.
“Wah bagus sekali nak, kamu bisa ngedodge seranganku, teruskan nak.” Ujar Kapten Marcus
“lagi beruntung aja, pak pelatih, kali ini saya serius.” Ucap Tomoya
“hoho, ayo bertarung lagi.” Ucap Kapten Marcus sambil senyum
Sementara itu, di tempatnya Saito, dia justru sangat kewalahan melawan pelatihnya, dimana pelatihannya itu sendiri ialah Ksatria Cahaya Crosstina Pengguna Pedang, Lord Gallileo Roberto
“tuan, saya kewalahan melawan anda, anda lebih kuat dari dugaan saya” Ucap Saito
“hahaha, tenang anak muridku, aku mukulnya tidak keras-keras kok, hahaha” ucap Roberto sambil ketawa
“baiklah kalau begitu, Skilll pemulihan” ucap Saito
(Skill : Pemulihan Instan level 1, Efek skill : Memulihkan HP dan Mana lebih cepat dan instan sekitar 200%, Mana Consumption : 20)
“skill War of Change, diaktifkan” Ucap Saito
(Skill : War of Change level 1, Efek skill : ATK nambah 125%, Mana Consumption : 15)
“ayo kita bertarung sekali lagi, tuan.. hahaha.” Ucap Saito
“Hah, kau pikir bisa melawanku ya.. hahaha.” Ujar Roberto sambil ketawa
Mereka berdua pun bertarung kembali. Sementara itu lagi, Arina dan Fuyukari pun harus berduel dengan Penyihir Kelas Atas Kota Crosstina, Neremia Carolina Asgard, tapi ya....
“A-aduh, aku sudah tidak kuat lagi, Arina” ucap Fuyukari
“i-iya, kekuatannya sangat dashyat sekali, kita mana sanggup melawan dia.”
“hahaha, kalian mana cukup kuat lawan saya, haha-“ ucap Carolina
*sfx cettaasss*
“haha hehe haha hehe, mereka itu masih lemah tahulah, tidak usah keras-keras sama mereka juga, mbak.” Ucap Allene
“m-maaf mbak ketua, sudah lama tidak sekeras begini pada anak murid saya, maaf banget.” Ucap Carolina dengan nada menyesal
“Baiklah anak-anak, coba kalian buat sihir api dan bakarlah daun itu, terus siramlah menggunakan sihir air” ucap Carolina
“Baik, Bu pelatih” ucap mereka berdua
“Sihir kita ini bisa menjadi penolong maupun alat untuk menghancur seluruh monster yang ada, jadi gunakan mana kalian baik-baik.” Ucap Carolina
“datanglah, kekuatan yang bisa mengubah daun ini terbakar.” Ucap Arina
Api pun muncul dihadapan mereka berdua, dan ya.. apinya sangat besar
“wahhhh, apinya sangat indah sekali.” Ucap Arina
“kemarilah, kekuatan yang bisa menghilangkan api yang sangat besar ini.” Ucap Fuyukari
Air pun muncul dihadapan mereka, dan ya.. terjadilah hujan
“waduh, kok cepet banget mereka menguasai sihir beginian.” Ucap Carolina
“Oke anak-anak, saya akan terus memberikan sihir yang kalian tidak akan bisa mampu dikuasai, tenang ntar saya ajarin kok. Ucap Carolina
“Siap Bu” ucap mereka berdua
Penantian terakhir, pelatihan Akira dan Homura pun dimulai
“Aku pikir aku tidak akan memakai kekerasan disini, saya hanya akan diam di tempat saja.” Ucap Allene
“Time stop.” Ucap Akira
Waktu pun berhenti, Akira pun membuat tiruan Pisau yang sangat tajam, bahkan bisa merobek kulit manusia. Akira pun menebas sang ketua, tetapi..
“Time Slow down and Move Faster.” Ucap Allene
Skill Allene sangat cepat, bahkan lebih akurat. Allene dengan cepat dapat menghindar tebasan si Akira, tapi Akira punya akal
“Time Stop, then Move Faster, then Slow Down, Calling Remington 877.” Ucap Akira
“ahh sial, dia pakai skill itu.. Aku harus menghindar.” Ucap Allene
“Target Locked, Fire on” ucap suara senjata tersebut
Senjata itu pun menembaki Allene, tapi gagal lagi.. Allene bisa pindah tempat dengan waktu bersamaan.
“duh hampir saja kena senjata begituan.” Ucap Allene
“Time stop, then slow down, calling Huntsman Knife.” Ucap Homura
Homura pun menusukkan pisau tersebut ke lututnya
“gwahhhhh, ahhh... lututku, duh sakitnya.” Ucap Allene
“Sekarang, kau tidak kemana-kemana lagi, ketua.” Ucap Akira
Ketua pun mendadak tiba-tiba sudah ada di belakang Akira
“Maksud kamu apa, hah?” Ucap Allene di belakang dia
“Huaaagghhh kaget, sejak kapan??” kata Akira dengan nada Kaget
Yang ditusuk oleh homura hanyalah dolpeganger Allene, dikarenakan pengelana waktu bukan hanya menguasai waktu saja, melainkan telerportasi dan dolpeganger
“Saya akui Teknik penyerangan kalian, sangat bagus dan sangat cerdik, tapi masih kurang sehingga saya bisa lolos dari kalian, saya akan tetap ajari kalian sampai kalian bisa, oke?” ucap Allene
“siap Bu Ketua” ucap kakak beradik ini
Semua teman-teman Akira terus berlatih dan berlatih demi bisa menjadi seorang pejuang yang kuat supaya bisa menghancurkan kerajaan iblis Lucilfer yang sangat tamak dan kejam tersebut.
BERLANJUT
ns 15.158.61.48da2