-------------------------------------------------------
Created by : ArthuZeus Nalakarta
-------------------------------------------------------
Genre : School, Action, Fantasy, Comedy, Romance, Ecchi, Adventure, Isekai, Thriller
-------------------------------------------------------
Chapter ini akan berfokus ke Akira Minamoto dan Kotori Kaname sampai 6 atau 7 Chapter
-------------------------------------------------------
13 Juli 1578, Crosstina, Kota Negara Kekaisaran Leonaproxa, Pagi Hari
Pagi hari yang sangat tenang di tengah Kota Crosstina, melihat warga-warga Kekaisaran yang sedang berjalan-jalan sembari mencari bahan-bahan pokok untuk kehidupan keluarga mereka masing-masing. Kota yang damai dan tentram, tidak ada kejahatan dan aman sentosa. Zusukane dan Tomori berkeliling kota sembari mencari sebuah tempat yang ditunjuk oleh Akira untuk membicarakan sesuatu yang penting dengan Akira.
“Zu-chan, kamu yakin nih ajak si Akira seorang diri saja? Kan mereka itu sudah cukup kuat buat bantu kita mencari teman-teman kita yang menghilang tanpa sebab” ucap Tomori.
“Sebenarnya ya, kekuatan si Akira itu mirip sekali seperti si Akemi... karena mereka berdua itu sama-sama pengguna elemen jam waktu. Dia saja yang paling cocok buat bantu kita, percaya saja sama aku”. Kata Zusukane
“kalau kupercaya sama kamu lagi, yang ada gua kena sial melulu taulah” ucap Tomori sambil sedikit kesal.
“ahhh kau tuh... (menunjuk sebuah bar) ehhm, Tomori-chan, itu bukannya Bar yang kita cari atau gimana?” kata Zusukane menunjuk bar
“Nah bener nih tempatnya,... Akira kmarin suruh kita bertemu di bar ini.” Ucap Tomori membenarkan.
“ya dah, ayo kita masuk” kata Zusukane mengajak Tomori masuk ke bar itu.
Mereka berdua pun memasuki bar tersebut, dari yang ribut-ribut sana-sini langsung berubah menjadi sebuah keheningan ketika mereka memasuki bar itu. Orang-orang dalam bar tersebut melihat ke arah mereka sambil menatap kebingungan. Zusukane dan Tomori juga ikut kebingungan karena mereka dilihat sama orang-orang bar itu.
“Siapa mereka?” ucap orang itu.
“kagak tau, pacarmu kah? Ucap orang disamping nya.
“sembarangan, jangan asal nuduh kau” ucap orang itu.
Zusukane dan Tomori hanya bisa diam dan jalan pelan-pelan sembari mencari si Akira, Mereka berpikir orang-orang itu akan menyerang mereka berdua, Tetapi...
“weh cewek-cewek cantik, kalian mau cari siapa.. hah? Hahahaha” ucap petualang kekar itu
“paling dia ingin menjual diri ke kita, ye kan bro.. hahahaha” ujar si petualang muda sambil ketawa
“b-bukan urusanmu...” ucap Zusukane
“hah?? Berani kau sama aku, cewek cantik” kata petualang kekar itu sambil kesal
“iya kenapa?” ucap Zusukane marah
“Ohh nantang kamu ya, ayo mari adu pedang sama aku.. kita lihat kemampuan mu apakah bisa ngalahin gua yang kekar ini... hahahaha” ucap petualang kekar itu
“sudah Zu-chan, jangan bikin dirimu naik darah” kata Tomori sambil menenangkan si Zu-chan
“lepaskan aku njir, aku pengen adu otot sama dia.. sok-sokan sekali mau lawan cewek dia” ucap Zusukane yang tidak bisa nahan amarahnya.
Zusukane pun ditantang adu pedang sama petualang kekar tersebut, walau dia tidak bisa berpedang, tetapi dia akan tetao berusaha sebisa mungkin untuk memenangkan pertarungan ini.
“Ayo kalahkan cewek, Ayo kalahkan cewek itu” ucap semuanya yang nonton
“kamu akan kalah, hahahaha” ucap petualang itu
“tidak akan, kamu yang akan kalah duluan” ucap Zusukane
Pertarungan sengit yang sangat mendebarkan, sebagian bar hancur gara-gara mereka berdua. Namun, mereka tetap melanjutkan duel tersebut sampai-sampai Akira terpaksa turun tangan untuk mengatasi duel ini.
“Hahaha... Mampus kau.. hahaha!!!!” ucap petualang itu
“Time stop!” kata Akira
(Dunia berhenti bergerak sementara waktu, Akira mencengkik petualang kekar itu)
“Time Normal! Hedeh.. apa-apaan dah kalian berdua” kata Akira
“Heeeehhhh... k-kau siapa?? Berani-beraninya kau mengcengkik leherku... hah dasar biadab!!” ucap Petualang kekar itu
“hee.. kau tidak tahu kah kau berbicara dengan siapa?” ucap Akira
“Hah?? Apa Maksudmu??” ucap Petualang kekar itu
Akira pun membuka hoodie baju nya dan semua yang ada di bar itu langsung terkejut dan meminta maaf ke dia.
“waduuuhhh, itukan Minamoto Akira, sang pengguna elemen jam waktu, Sihir Petir & Es” ucap petualang muda itu.
“bah, Akira itu cuk... mati lah kita!!” kata yang lain.
“hah?? Iya kah?? Anjirrr.. ampun tuan, ampun!!” ucap petualang kekar itu sambil dicengkik.
“Langsung menciut tuh gara-gara gua... hedeh, minta maaf sana!” kata Akira sambil marah
“i-iya tuan.. saya maafin mereka segera” ucap petualang kekar itu
Akira pun melepaskan cengkikan si petualang itu tersebut.
“maafin atas kelancangan saya tadi ya.. aduh, saya tidak tahu loh kalau anda-anda ini temannya tuan Akira” ucap petualang kekar itu
“Gak papa, pak.. soalnya kami baru pertama kali ke bar ini, jadi ya gitulah” ucap Tomori
“Saya p-pergi dulu ya... hehehe sekali lagi maaf ya” ucap Petualang kekar itu
“Silakan.... (hedeh, padahal itu bagian seru-serunya pula, digagalin sama Akira).” Ucap Zusukane sambil ngomong dalam hati.
Setelah pertarungan selesai, semua biaya seperti properti-properti bar, tempat minum, meja makan dan lainnya akan ditanggungkan oleh Akira sendiri, karena pihak bar tidak mau kalau orang lain yg menanggungkan biaya tersebut. Zusukane dan Tomori langsung duduk di meja yang telah dipesan oleh Akira.
“Jadi langsung ke intinya aja biar cepat, apa yang kalian inginkan dariku? Uang? Kekuasaan? Kerja sama? Atau apa?” tanya Akira sambil menawarkan ke mereka berdua
“sebenarnya Akira-kun, k-kami ingin meminta bantuan dari mu.. tapi...” kata Zusukane sambil grogi
“Tapi apa dah? (minum bir) Jangan bikin aku lama-lama disini” ucap Akira
“Kaulah yang jelasin, Tomo-chan” ucap Zusukane grogi
“Hedeh... gini Akira, sebenarnya kami ingin meminta bantuan dari mu untuk mencari teman kami yang mendadak hilang tanpa sebab, terakhir kali kami menemui teman-teman kami itu di Kota Luke, Ibukota Negara Teritorial & Adidaya, Arkactoria saat kami ingin mencari bubuk mesiu yang terkenal langka di kota itu.” Kata Tomori
“Namun, kami berdua kehilangan kontak dari mereka bertiga karena mereka tiba-tiba diserang oleh Makhluk Aneh dan menyeramkan di sekitar gua di dekat kota tersebut, kami menyebutnya Unknown Elders. Konon, katanya makhluk ini sangat rentan dengan serangan fisik dan resistan sihir Api dan Es, mereka bisa menyerang para petualangan baik dari darat maupun dari udara. Biasanya mereka lebih aktif di malam hari apalagi pada waktu sepi.” Kata Zusukane
“Lalu, siapakah teman-teman kalian yang hilang itu?” ucap Akira memotong pembicaraan
“Tsukasa Aiko, Ryuoichi Akemi dan Sakuragi Michiyo, mereka sama seperti kita terjebak di dimensi ini.” Kata Zusukane
“hmmm.... Tsukasa Aiko dan Ryuoichi Akemi setahu gua masih hidup tuh, mungkin?” ucap Akira sambil bingung
“Hahh??? Beneran lu Akira-kun? Mereka berdua masih hidup??” dengan sontak Zusukane kaget
“Gak percaya? Kotori, sini kamu” ujar Akira
Mereka berdua kaget kalau ada si Kotori juga ikut dalam perbicaraan tentang teman-temannya itu, Kotori sudah dari tadi ada di bar bareng Akira menggunakan kemampuan Invisible tersebut.
“Iya ada apa, Akira sayang??” ucap Kotori sambil senyum.
“K-kotori-chan, kamu dari tadi dah ada disini?” kata Tomori sambil begong
“Ehm iya, nemanin Akira tersayang, takut terjadi apa-apa dengan dia...” ucap Kotori
“Boleh kupotong sebentar pembicaraan kalian?? Kotori, kasih tau mereka yang sebenarnya” ucap Akira
“Oke sayang, Jadi gini Tomori-chan dan Zu-chan, dengarin nih, sebenarnya aku itu dapat sebuah informasi dari prajurit-prajurit pemanah hasil didikan Tuan Forza, bahwa ada 2 orang tak sadarkan diri di sekitaran Danau Keramat Arkactoria. Saksi mengatakan bahwa mereka tidak bisa bangun alias koma akibat terkena serangan makhluk aneh yang kalian bicarakan itu tadi, untungnya mereka sempat dibawa ke klinik kota terdekat. beruntungnya lagi nyawa mereka masih bisa diselamatkan, Cuma kita harus cari bahan-bahan yang diperlukan agar bisa menyembuhkan 2 temanmu itu” kata Kotori sambil menjelaskan
“Bahannya ada 5 pasang, yaitu 6 biji Batu Mutiara Kehidupan dari Gua Kota Crosstina, 6 biji Batu Mutiara Penyembuhan dari Sungai Kota Alexsandrius, 8 Pasang Kaki Rubah Abadi dari Kabut Mistis Desa Ignatirias, 6 Toples Lendir Smile Beracun dari Danau Beracun Kota Alpharoxa, dan 6 Toples Madu Alami Lebah Mematikan dari Hutan Keramat Kota Daemonelix” Kata Kotori sambil menyebutkan resep tersebut dan menyerahkan resep itu ke mereka.
“(melihat resep) wah, bahan-bahannya emang mengerikan semua sih.. tpi ini demi teman-teman kita, zu-chan” ucap Tomori
“iya, lalu tentang kabar teman kami satunya gimana tuh, Akira?” ucap Zusukane
“Michiyo? Belum ada kabar tentang dia, pencarian dia agak susah dibanding dua temanmu itu” ucap Akira
“oh ya sudahlah, yang penting mereka berdua itu bisa diselamatkan.. kalian bisa bantu kan? Jangan minta ke mereka bertiga, kalian aja yang bantu kami untuk saat ini, bisa kan?” kata Zusukane
“kami berdua siap membantu kok, tenang aja” ucap Kotori
“Sesama manusia harus saling membantu dan tolong menolong, ya kali manusia gak peduli dengan sesamanya, kita ketemuan di Guild Kota besok pagi jam 10.00” kata Akira
“Okelah kalau begitu, mohon bantuannya ya Akira, Kotori untuk besok” ucap Zusukane
“Mohon bantuannya... hehehe” ucap Tomori sambil ketawa
“Aman saja kok, keselamatan dan kesehatan teman-teman kalian akan kutanggung sebesar-besarnya” ucap Akira
“Hari ini sudah mau beranjak sore, kami harus pulang ke penginapan segera mungkin” ucap Tomori
“Sama, kami juga harus pulang secepatnya” ucap Kotori
“Salam perpisahan?” kata Zusukane sambil menawarkan tangannya untuk jabat tangan
“Yap, Salam perpisahan!” Akira dengan lantang mengatakan kata itu
Mereka berempat berjabat tangan menandakan bahwa kerja sama mereka untuk mencari teman-temannya Zusukane yang hilang itu pun dimulai.
BERLANJUT
ns 15.158.61.20da2