-------------------------------------------------------
Created by : ArthuZeus Nalakarta
-------------------------------------------------------
Genre : School, Action, Fantasy, Comedy, Romance, Ecchi, Adventure, Isekai, Thriller
-------------------------------------------------------
Kotori, Zusukane, Saito, dan Tomori telah sampai di Pusat Kota Crosstina bagian Utara, dimana Fuyukari dan Nona Carolina yang sedang kewalahan melawan musuh-musuh tersebut. Lebih tepatnya lagi, musuh-musuh itu memiliki Resistance tertinggi, sehingga damage yang dihasilkan oleh mereka hanyalah terasa geli bagi musuh-musuh tersebut.
“aduh, semakin kita menyerang mereka.. damage yang kita serang ke mereka hanyalah terasa geli.” Ucap Fuyukari
“iya nak, baru kali ini saya melawan musuh yang memiliki RES tertinggi.” Kata Nona Carolina
Tiba-tiba datang sebuah sihir debuff yang melesat ke arah mereka berdua dan sihir itupun mengenai ke seluruh tubuh para pasukan iblis dan pasukan Alpharoxa tersebut. Sihir itu berasal dari tongkat sihir milik zusukane.
“Mantap Zu chan, kamu telah mendebuff -80% RES mereka. Sekarang serang mereka, Nona Carolina.” Ucap Tomori
“Baiklah... wahai roh api yang sangat murka, berikanlah sebuah kekuatan yang sangat besar untuk membumi hanguskan jiwa yang penuh dosa ini dan janganlah memberikan sebuah kata maaf untuk mereka semua, keluarlah Dancing Flame II.” Kata Nona Alice
(Skilll : Dancing Flame (tingkat II) , ketebalan Api : 15m , kecepatan Angin : 60km/s , target : 200 pasukan alpharoxa & pasukan iblis , tingkat keberhasilan : 80%).
Api itu pun membakar seluruh pasukan Alpharoxa dan Pasukan Iblis. Mereka meronta kesakitan yang luar biasa dan kepanasan akibat terkena sihir api tersebut.
*Aaarrggh.... panas panas.... Aaarrggh....* suara para pasukan iblis dan Alpharoxa yang merintis kesakitan dan kepanasan, mereka pun mati terbakar
“mengerikan sekali, 400 musuh lenyap seketika hanya dalam 1 serangan.” Kata Zusukane
“Yahh, berkat bantuan sihirmu itu, semuanya jadi mudah bagi saya.” Ucap Nona Carolina
“boss, mereka sangat kuat sekali.. apa yang kita harus lakukan?” ucap Salah satu Prajurit Alpharoxa ke Pasukan Iblis
“heee kau lupa ya, kekuatan kita lebih kuat dibanding mereka semua. Sekarang, marilah kita hantam mereka.” Ucap Prajurit Iblis itu.
Mereka pun bergerak melawan pasukan Zusukane dan kawan-kawannya. Sehingga, Zusukane dan kawan-kawannya merasa bahwa mereka sedang dikepung oleh pasukan tersebut.
“Hancurkan semua gedung-gedung yang ada.. cepat!!” ucap Pasukan Iblis itu
Para Iblis pun menghancurkan gedung-gedung yang ada, membunuh yang tidak bersalah dan mempora-porakan seluruh bangunan.
“j-jangan bunuh saya.” Ucap salah satu warga wanita tersebut.
*jlebbb....* suara tertusuk pedang dari wanita tersebut.
*guaaaakkkhhh... akkhhh..* wanita malang itupun mati terbunuh di tangan iblis tersebut.
Kotori yang seketika melihat pemandangan yang gila itupun langsung marah dan mengeluarkan skill terbarunya.
“Wahai Dewa Es yang murka, berikanlah kami sebuah makhluk yang sangat besar nan dingin, beri dia kekuatan untuk membinasakan musuh yang jiwanya kotor sekali ini, karena telah membunuh manusia yang tidak berdosa, KELUARLAH, Frost Wyvern!” ucap Kotori
Frost Wyvern, Naga Es Super dingin dari Kutub Utara di dunia ini dan yang telah dipanggil oleh Kotori sendiri merupakan naga yang terbuas dan terganas, tidak ada satupun yang bisa membunuh naga tersebut. Kotori telah menguasai sihir pemanggilan berkat bantuan si Akira.
“Gruoahhhh!!!....” suara teriakan naga tersebut.
“W-Wyvern??? A-aku kira naga itu hanya mitos di kisah kita.. t-ternyata asli.” Ucap prajurit Alpharoxa
“Semuanya lari!!!! Selamatkan diri kalian!!!” ucap Pasukan Iblis tersebut.
“Gruoahhhh!!!....” suara teriakan naga tersebut.
Naga itu pun dengan singgap langsung menyeburkan napas bekunya ke seluruh pasukan tersebut. Alhasil, seluruh pasukan yang tersisa itupun berubah menjadi Es yang sangat dingin. Zusukane dan kawan-kawannya pun dengan mudah bisa membelah para pasukan tersebut dengan pedang mereka.
“gila, sekali belah langsung hancur berkeping-keping.” Kata Saito
“aku tidak tahu kalau kamu bisa mempelajari skill tersusah dan tersulit ini, Kotori.” Ucap Fuyukari
“berkat bantuan akira sendiri sih, dia ajarin skill ini hanya untuk pertahanan terakhir jika aku dalam bahaya.” Kata Kotori
“hooo...” ucap mereka semua.
Sementara itu, di Istana Besar Kota Aetherias, Ibu kota para Iblis dan Kota Jalur perdagangan Alpharoxa – Aetherias. Pemimpin sekaligus Raja Iblis yang sangat kejam, Aetherias T. Lucilfer atau dipanggil Lucilfer-sama, dia mulai marah dan murka dengan kelakuan para manusia tersebut.
“Kenapa, Kenapa???!!! Kenapa mereka selalu saja merusak rencana saya, hah????” ucap Lucilfer
“maafkan aku tuan, aku tidak sempat membunuh ketuanya itu tersebut.” Ucap Keita
“Sudah, Sudah... gak usah banyak bacot kamu, ingat tidak sumpah apa yang telah saya berikan sebelum saya mengangkat kamu ke negeri ini?” ucap Lucilfer sambil memegang kerah baju Keita
“(kerah baju dipegang oleh Lucilfer) ehhmm... A-aku bersumpah, aku akan menghabisi musuhku walaupun dia adalah temanku dan aku bersumpah kepada Raja Lucilfer agar selalu mentaati perkataan dia walaupun permintaannya aneh-aneh. I-itukah Tuan?” Kata Keita
Aetherias Lucilfer pun melempar Keita sekuat tenaga mengarah ke karpetnya.
“Iya, itu adalah sumpah yang kuberikan padamu dan kau menginkarinya. Kenapa kau menginkarinya, Keita??” Ucap Lucilfer
“Maaf, aku belum bisa membunuhnya dikarenakan kekuatanku masih kurang cukup untuk melawannya.”
“dahlah, itu saja kata-katamu yang kau bilang... apa kedatanganmu ke Istana ini, hah?” ucap Lucilfer
“K-kami bawa orang yang sangat spesial buat Tuan, Marchel bawa sini.” Kata Keita
Didalam kantong jenazah itu tidak salah lagi si Kitamura Tomoya yang telah jatuh dari Jurang yang ada di dalam Dungeon Arina.
“wow, Eksperimen baru ini. Darimana kalian dapat mayat temen para manusia tersebut?” kata Lucilfer sambil penasaran
Marchel menjelaskan secara rinci, Mereka menemukan mayat Tomoya di sekitar Sungai yang tepatnya dibawah Jurang yang ada di dungeon Arina, tubuhnya sudah dalam keadaan hancur pada bagian badan dan muka. Namun benih kegelapan yang pernah ditempel oleh Kapitan Neaxus masih ada di dalam tubuhnya, sehingga jasadnya tidak membusuk selama beberapa hari.
“ begitu tuan, sapa tau tuan perlu jasad lagi buat eksperimen.” Kata Keita
“bagus, bagus.. kerja kalian sangat luar biasa... sekarang saatnya bekerja. Oh ya, Terus pantau para manusia tersebut dan sering-seringlah melapor padaku” ucap Lucilfer
“baik Tuan” ucap mereka berdua
Kembali lagi ke Kota Crosstina, Zusukane dan yang lainnya telah membersihkan seluruh Musuh yang ada di Pusat Kota Crosstina bagian selatan. Merekapun menuju ke tempat Akira dan Homura di bagian Utara menggunakan Kuda.
“masih lama kah?” ucap Saito
“sebentar lagi kita akan sampai.. terus jalan, hiyaa..” ucap Zusukane
Akira, Homura dan Mbak Allene hampir kewalahan melawan 1.200 musuh tersebut. Walaupun mereka yang paling kuat, mereka tetaplah seperti manusia biasa.
“Akira, saya sudah kewalahan,kamu panggil senjata yang cocok buat merontokkan pasukan mereka.” Ucap Mbak Allene
“Baiklah, Calling weapon : RPG.” Ucap Akira
Akira pun menembakkan RPG ke arah pasukan tersebut dan booom... pasukan itupun rontok seketika dan tewas.
“again, calling weapon : RPG.” Ucap Akira
“Aku bantu, kak.. Calling weapon : RPG.” Ucap Homura
Homura membidik para pasukan tersebut dan boom... semua pasukan itupun musnah seketika..
“mantap Homura, kamu telah membunuh mereka semua.” Ucap Akira
“ah... ahahaha, iya kak.. mereka sangat lemah dengan senjata ini.” Ucap Homura
Setelah itupun, Zusukane dan kawan-kawan akira telah datang tepat pada waktunya.
“Akira, Homura. Kalian telah menumpaskan seluruh musuh dengan senjata seadanya? Mantap kali.” Ucap Saito sambil memuji mereka berdua
“ahhh bisa aja kamu, Saito.” Kata Akira
Zusukane pun mulai memperkenal diri ke Akira dan kawan-kawannya.
“izin potong pembicaraan kalian, ehem... namaku adalah Yuki Zusukane, Hero tingkat atas kelas Mage level 100. Aku juga merupakan manusia yang berasal dari dunia kalian, yaitu Bumi. Aku yang paling lama hidup mengembara di dunia ini selama 15 tahun lamanya.” Ucap Zusukane
“dan aku adalah sahabat dekat sekaligus teman masa kecilnya Zusukane, Masukara Tomori, Hero tingkat atas kelas Mage level 95. Seperti yang dia bilang, kami ini sudah lama hidup dan mengembara di dunia dimensi tidak jelas ini. Meskipun kami lama, tapi kami selalu istirahat jika sudah menyelesaikan quest kami.” Ucap Tomori
“dan kalian perempuan...” ucap Saito
“iyap, kami perempuan..” ucap Zusukane
“tepos tapi sungguh menawan... hihihi.” Ucap Akira
Akira merespon penampilan tubuh Zusukane, Zusukane yang mendengar kata tersebut pun langsung merasa tertusuk.
*Jleb* suara rasa tertusuk karena mendengar kata tersebut
“WOYY, CANDAANMU NUSUK SEKALI ANJ*R.” Ucap Zusukane dengan marah
“iya juga ya, tepos tapi cantik.. awkwkwk.” Ucap Saito sambil ketawa
“WOY!! KALIAN MAU KUBAKAR SATU-SATU HAH??” ucap Zusukane dengan marah
“sudah sudah, Zusukane. Mereka Cuma bercanda aja, kamu itu.” Ucap Tomori
“hahh.. dahlah... by the way, Akira, karena kita telah membersihkan seluruh pasukan yang gak jelas datangnya darimana, besok kamu ada waktu luang tidak?” Kata Zusukane menawarkan ke suatu tempat.
“tidak ada sih, kenapa memangnya?” ucap Akira
“besok, aku dan tomori ingin berbicara denganmu.. sendirian saja.. penting sih ini.” Ucap Zusukane
“hmm.. iya sudah, datang aja ke bar minuman.. ini alamat pemilik bar itu.” Ucap Akira sambil menyodorkan alamatnya.
“wakatta, cukup saja hari ini.. sampai jumpa semuanya.” Ucap Zusukane
Mereka berdua pun pulang ke penginapan mereka sementara yang ada di kota crosstina ini.
BERLANJUT
ns 15.158.61.20da2