-------------------------------------------------------287Please respect copyright.PENANAI3hUPgRiHI
Created by : ArthuZeus Nalakarta
-------------------------------------------------------287Please respect copyright.PENANAsz7LKARTQc
Genre : School, Action, Fantasy, Comedy, Romance, Ecchi, Adventure, Slice Of Life, Isekai, Thriller
-------------------------------------------------------
Satu per satu para prajurit Ksatria Alpharoxa gugur akibat menyerang mereka bertujuh. Sisanya masih bertahan.
“manaku bentar lagi mau abis.” Ucap Arina
“i-iya, aku tidak bisa mengeluarkan skill apapun.” Ucap Fuyukari
“bertahanlah kawan-kawan. Nih MP potion kalian.” Ucap Akira sambil memberikan potion tersebut
“Bagus, saatnya minum potion ini.” Ucap Arina
“M-makasih Akira.” Ucap Fuyukari
Potion mereka berdua pun bertambah, dan mana mereka langsung penuh.
“sip saatnya bakar-bakar ke orang-orang yang tidak berguna itu, kau siap, Fuyukari.” Kata Arina
“Aku s-siap!!!!.” Ucap Fuyukari
Sementara itu, Saito dan Tomoya berhadapan dengan Marchel, Kaki kanannya Keita
*swing swing, cetasssss* suara bunyi pedang
“mengerikan, kekuatan Marchel lebih kuat dari dugaanku.” Kata Saito
“emang mengerikan, karena asal kekuatan kami dari tuan kami sendiri, Raja Iblis Lucilfer. Kalian takkan mampu melawanku hanya dengan sedikit kekuatan kalian.” Ucap Marchel
*swing swing, cetasssss* suara bunyi pedang
“Saito, biar aku yang melawannya” ucap Tomoya sambil menepuk bahu Saito
“a-apa?? Kau gila, Tomoya.. dia itu kuat, apalagi kau tidak mempunyai perisai sama sekali.” Kata Saito sambil memperingati dia
“aku masih memiliki skill dodgeku, dodgeku ini sudah kuupgrade ke level 10. Jadi dodgeku bersifat permanen, tidak memakai chance-chance lagi.” Kata Tomoya menyakinkan
“okelah, tapi aku akan menaikkan stats mu, jadi jangan sampai kau lengah sedikit pun melawan dia.” Ucap Saito
“siap bosku.” Kata Tomoya
“Angel of Support!!!” kata Saito menyebutkan skill ke 2nya
Tomoya pun mendapatkan buff Atk sekitar 150%, Armornya pun meningkat dan ASPDnya menjadi Fast.
“hiyaaaaaaa!!!” ucap Tomoya
*swing swing, cetasssss* suara bunyi pedang dan tombak
“shit, daya tempurmu mengerikan sekali, nak.. tapi aku tidak akan kalah darimu. hiyaaaa” Ucap Marchel
*swing swing, cetasssss* suara bunyi pedang dan tombak
Sementara itu, Akira dan Homura berhadapan dengan Tuan Kamasura
“k-kuat sekali tuh orang, apakah dia sering berlatih?” ucap Homura
“Iya, mustahil banget buat kalahin dia begitu saja.” Kata Akira
“haaa... jangan pikir kau bisa ngalahin aku, Akira, Homura. Kekuatan ku ini sangatlah sakti, bahkan tidak ada satupun musuh yang bisa menang melawanku, taulah.. hahaha.” Ucap Kapitan Neaxus
“a-anda pikir kekuatan anda kuat begitu. Tidak tuan, aku hanya mengetesmu saja.” Ucap Akira
“a-apa? Apa yang bicarakan, Akira?” ucap Kapitan Neaxus
“heee.. liat saja ini... Sword of Oblivion, keluarlah.” Kata Akira
Pedang Umbra Oblivion, pedang terkutuk dari Kota Alpharoxa. Hanya orang tertentu saja yang memanggil pedang tersebut. Raja mereka saja tidak bisa memanggilnya apalagi Prajuritnya
“t-tidak mungkin, Pedang terkutuk itu... Akira, kau...” ucap Kapitan Neaxus
“sekarang, lawanlah aku.. Tuan Kamasura, maksudku Kapitan Neaxus.” Kata Akira
“Akira, k-kau anak yang sangat menyebalkan.. lebih menyebalkan dari Ayahmu.” Ucap Kapitan Neaxus
“Ayahku hanya mengesampingkan tugasnya, sisanya itu urusan kami.” Kata Akira
“hiiiiii... AKIIIRAAA!!!!!” kata Kapitan Neaxus
*swing swing, cetasssss* suara bunyi pedang
“aku harus bisa, aku HARUS BISA!!!!” ucap Kapitan Neaxus
*swing swing, cetasssss swing swing* suara bunyi pedang
Pedang Kapitan Neaxus pun terjatuh dengan dirinya juga, dan tepat waktu para Ksatria Cahaya dipimpin oleh Gallileo Roberto telah datang.
“tahan semua, saya bilang BERHENTI.” Ucap Gallileo Roberto
Mereka pun berhenti menyerang.
“Kapitan Neaxus Ascalon Alparoxa II, anda kami tahan dikarenakan ada saksi bisu yang menjelaskan bahwa anda akan menyerang Kota Alexsandrius ini, dengan begitu kami akan membawa anda ke pengadilan dan akan divonis oleh Raja kami.” Ucap Gallileo Roberto
“dan satu lagi kau juga menyerang anak-anak yang tidak bersalah ini, mereka sedang berlibur dan beristirahat dikarenakan mereka sangat lelah. Jadi hukumanmu akan bertambah 2x lipat dri yang aku bilang.” Kata Gallileo Roberto
“cihh, apa-apa saja yang aku rencanakan pasti aja selalu kena masalah.” Ucap Kapitan Neaxus
Mereka pun memborgol tangan Kapitan dan membawa Kapitan ke kerajaan Leonaproxa.
“terima kasih anak-anak, kalian telah memberitahu ku terlebih dahulu jika ada masalah di pantai ini. Oh ya, hari sudah sore, kalian harus pulang dan harus lanjut mencari quest.. oke? Ucap Gallileo Roberto
“siap tuan!!.” Ucap mereka semua
Mereka pun melanjutkan menikmati indahnya pantai tersebut dan bersiap-siap pulang ke penginapan.
BERLANJUT
ns 15.158.61.5da2