-------------------------------------------------------
Created by : ArthuZeus Nalakarta
-------------------------------------------------------
Genre : School, Action, Fantasy, Comedy, Romance, Ecchi, Adventure, Slice Of Life, Isekai, Thriller
-------------------------------------------------------
Keesokan harinya, Akira, Tomoya, Saito, Fuyukari dan Arina mengunjungi Guild, tujuan mereka seperti biasa, melanjutkan quest mereka dan mengumpulkan uang. Sedangkan Kotori dan Homura istirahat sementara di penginapan.
Ketua Guild menyambut mereka kembali sekian lamanya tanpa melihat mereka beberapa hari yang lalu.
“wahhh, kalian kembali.. dan Akira, gimana kabarmu, sehat-sehat sajakah?” ucap Ketua Guild
“ahahaha, sekarang aku sudah kembali sehat kok, Ketua. Berkat mereka, aku telah sembuh dan sehat wa’alfiat.” Ucap Akira
“baguslah, ada apa kalian kemari? Pasti mau cari quest ya?” ucap Ketua Guild
“iya Ketua, finansial kami masih kurang.. uang kami masih ada sekitar 45.000 koin perak dan 30.420 koin emas.” Ucap Tomoya
“oh, ngomong-ngomong, dimana Kotori dan Homura, tumben mereka tidak ikut bareng kalian?” tanya Ketua Guild
“mereka sekarang lagi mode istirahat, jadi mereka disuruh sama Tomoya supaya mereka gak usah ikut karena mereka sangat lelah.” Ucap Saito
“hooo gitu, baiklah silakan kalian pilih questnya ya.” Ucap ketua Guild
Quest di dinding
- Membunuh 30 Naga Perak dan ambil sayapnya 463Please respect copyright.PENANATzHR7BD4Lb
Harga yang diperoleh :20.000 Crosstiney Perak – 14.500 Crosstiney Emas
- Bantu Seorang pemuda mencari artefak yang hilang463Please respect copyright.PENANAICnfUWBkMk
Harga yang diperoleh : 25.000 Crosstiney Perak – 14.500 Crosstiney Emas
- Mencari Tim Ekspedisi yang hilang463Please respect copyright.PENANAikP2LRiKDC
Harga yang diperoleh : 25.000 Crosstiney Perak – 14.500 Crosstiney Emas
- Membasmi Hama di Perkebunan463Please respect copyright.PENANAd7k0Y3LSeg
Harga yang diperoleh : 30.000 Crosstiney Perak – 20.000 Crosstiney Emas
- Menelusuri Dungeon yang berbahaya (lokasi : daerah Gurun Kota Daemonolix)463Please respect copyright.PENANAHtDncYSKNg
Harga yang diperoleh : 50.000 Crosstiney Perak - 26.400 Crosstiney Emas
- Menangkap dan Mengeksekusi Penjahat atas nama Judith Beastmaster Alexsandrius463Please respect copyright.PENANAlgiwGZ70RC
Harga yang diperoleh : 60.000 Crosstiney Perak - 35.000 Crosstiney Emas
- Menelusuri Dungeon yang berbahaya (lokasi : di sekitaran Kota Crosstina)463Please respect copyright.PENANAyFQz0akaqc
Harga yang diperoleh : 75.000 Crosstiney Perak - 50.000 Crosstiney Emas
Note : quest dapat berubah sesuai kondisi yang ada di Kota Crosstina
“Hmm.. ada dua misi yang sama namun lokasi yang berbeda.” Kata Akira
“Ya udah gini aja, kita pilih yang bawah gimana? Kan bagus di daerah tempat kita tinggal.” Ucap Tomoya
“(kok perasaan gw gak enak ya) mending di daerah Gurun aja, Tomo. Kalau di daerah itukan sudah kita kunjungin beberapa hari yang lalu.” Kata Akira sambil memilih yang gurun
“heee... aku ini ketua tim disini, apa yang aku pilih harus lah mutlak.” Ucap Tomoya sambil memarahi Akira
“Kok gitu sih kamu, bukannya aku yang ketua tim ini dan kenapa kau tiba-tiba marahi aku begitu saja, emang kau mau beli apa sampai butuh uang banyak segitu, buat keperluanmu? Klo buat keperluan sendiri ya quest sendirilah, njir” Kata Akira sambil memarahi Tomoya
Tomoya pun menampar Akira dengan keras, Akira tidak bisa berkata apa-apa lagi didepannya.
“sekali lagi kau ngomong begitu, Akira. Aku tidak akan menganggapmu teman lagi dan aku tidak akan memaafkan mu terakhir kali ini, kita pilih yang bawah teman-teman” kata Tomoya dengan nada kesal
“ghost, menurutmu gimana.. apa yang harus kulakukan?” tanya Akira ke Ghost
“ikutin ajalah, aku gak bisa berbuat apa-apa soalnya.” Ucap Ghost
Mereka pun memilih quest tersebut dan langsung berangkat ke dungeon itu. Akira dan Tomoya pun mulai bermusuhan dikarenakan mereka berdebat quest yang mereka pilih, apalagi ketua yang sebenarnya itu Akira sendiri.
Setelah berjalan selama 14 jam, dungeon itu pun akhirnya mereka temukan. Mereka pun masuk dan menelusuri dungeon tersebut.
“Dungeon ini sangat mengerikan, m-mending kita balik aja dan pilih yang daerah bergurun saja.” Ucap Arina sambil ketakutan
“haa.. penakut, kek aku nih tidak takut apa-apa, selama ada aku pasti aman lah pokoknya.” Kata Tomoya dengan nada Sombong
“Sombong amat lu, Tomo. Akhir-akhir ini tingkah mu jadi aneh dan menyebalkan.” Kata Saito dengan nada kesal
“Menyebalkan ya, haaa... lucu sekali, padahal aku baik-baik aja.. wuaaahahahaha.” Ucap Tomoya sambil ketawa
Akira pun izin ke Tomoya ada yang ketinggalan di belakang, secara kebetulan disana ada gua buntu.
“Tomo, aku izin kebelakang, ntar aku balik.” Ucap Akira
“baiklah anak pant*q, aku tungguin kau.” Kata Tomoya
Akira pergi ke gua buntu.
“Ghost, keluarlah.” Kata Akira
“(keluar dari tubuhnya Akira) iya ada apa, Akira? Sepertinya kau membutuhkan bantuanku.” Ucap Ghost
Akira pun berbisik ke Ghost dan menjelaskan apa yang terjadi.
“waduh, memang gak bener si Tomoya. Keknya dia akan jatuh ke sisi kegelapan kalau dia begitu terus, baiklah aku akan mengubah diriku menjadi dirimu.” Ucap Ghost
Ghost pun memakai teknik Dolpegangger Tubuh dan menghasilkan tubuh yang sangat mirip Akira.
“Aku akan pantau si Tomoya, aku curiga kalau di pertempuran kemarin dia tidak sengaja melakuin sesuatu. Kau jaga aja aku dari belakang.” Kata Ghost yang sudah berubah menjadi Akira
“baiklah, aku akan pantau kalian dengan berjalan diatas dungeon.” Ucap Akira
Akira pun kembali menemui teman-temannya.
“hey teman-teman, maaf agak lama... mari kita lanjut perjalanan kita.” Ucap Ghost yang berubah menjadi Akira
“bagus, ayo lanjut.” Ucap Tomoya
Mereka pun menelusuri Dungeon itu, didalam dungeon tersebut terdapat 11 lantai yang berisikan monster-monster paling berbahaya dan perangkap yang tidak kelihatan sama sekali.
“Perhatikan langkah kalian teman-teman, banyak perangkap yang sangat susah untuk dikenali disini.” Kata Saito
“halah, ez banget ini.” Kata Tomoya
Tomoya pun tidak sengaja menginjak tombol yang ada di tanah, tombol itupun mengaktifkan perangkap-perangkap yang ada di lantai 4 tersebut.
“Sekarang kau bilang ez banget, njir.” Ucap Saito
“semuanya hati-hati dan lari.” Ucap Ghost yang menyamar jadi Akira
Mereka pun lari demi menghindari perangkap-perangkap tersebut.
*wusshhh...* suara panah dilontarkan
“ugghhhh ahhhhhh...” Saito pun tertembak anak panah di bagian bahu
“tetaplah berlari, Saito dan tahan lukamu itu.” Ucap Ghost yang menyamar jadi Akira
Setelah sekian lama berlari, akhirnya mereka bisa berhenti di lantai 5.
“bertahanlah Saito, aku akan menyembuhkanmu. Fuyu-chan, kau tarik panahnya dengan hati-hati.” Ucap Arina
“b-baiklah Arina.” Ucap Fuyukari
“uggghhh.... hati-hati lah Fuyu, agak sakit ini..” ucap Saito
“lemah banget sih, sini kucabut.” Kata Tomoya
“cok goblok janga- uaaaggrrrgghhh.” Kata Saito sambil memperingatinya
Darahnya saito pun muncrat dimana-mana, gara-gara Tomoya mencabut anak panah tersebut dengan paksa.
“Saito!!!! Skill penyembuh.” ucap Arina
“(menampar Tomoya) kenapa sifatmu sangat gegabah sekali, Tomo. Kau tahu bahaya apa yang akan terjadi jika nyabut anak panah tersebut dengan paksa, Orang itu akan kehilangan banyak darah, setan.” Kata Ghost yang menyamar jadi Akira
“Kenapa? Kamu gak suka kah? Mentang-mentang kau yang lebih spesial dari kami, belagu sekali kau.” Kata Tomoya
“kau yang belagu, setan. Sudah tahu lukanya parah malah kau buat parah lagi. Apa gak kesal aku.” Ucap Ghost yang menyamar jadi Akira
“udahlah bikin pusing aku aja, kita lanjut lagi. Kau sudah tidak apa-apa lagi, Saito?” Kata Tomoya
“aku tidak apa-apa. Berkat skill penyembuh Arina, aku sudah sembuh” Ucap Saito dengan kesal
“bagus, ayo lanjut.” Kata Tomoya
Mereka pun lanjut perjalanan mereka, sedangkan Akira yang ada di belakang mereka tugasnya memantau mereka dalam keadaan yang sangat berbahaya.
“hadeh, apa yang membuatmu berubah drastis, Tomo. dahlah, lanjut fokus memantau mereka.” Kata Akira
Setelah menelusuri dungeon dari lantai 7, 8, dan 9.. akhirnya mereka sampai di dungeon lantai 10463Please respect copyright.PENANA9SKL3t5ymh
didepan lantai 10, jalan lantai terakhir pun muncul. Tetapi dijaga oleh 2 monster mengerikan
“(ngomong lewat telepati) Ghost, kerja bagus.. sekarang bersembunyi dibawah tanah.. aku akan turun kebawah.” Ucap Akira ngomong lewat telepati
“(ngomong lewat telepati) baiklah, Akira.” Ucap Ghost
Ghost pun secara singgap langsung lenyap dalam tanah dan Akira pun turun.
“Sekarang, kita akan menghadapi 2 monster tersebut. Akira aku ingin kau tidak membantu kami kali ini.” Kata Tomoya
“haaaah???” ucap mereka ber empat
“apa kau gila, Tomoya? Kau ingin kita mati disergap ama dua Monster itu? Tidak tidak tidak, aku menolak perintah ini.” Kata Akira
“(memukul Akira) bacot lu anak setan, aku sangat benci dengan dirimu dan aku tidak suka sama orang yang mempunyai kekuatan yang sangat overpower.” Kata Tomoya
“guys, mereka mendekat.” Ucap Arina
“lalu apa maumu, Tomoya.. kau mau berduel denganku dan membuktikan bahwa kau yang lebih kuat, gitu?.” Kata Akira sambil mengajaknya duel
“guys!!.” Ucap Arina sambil teriak
“hohoho iya.. kalau itumu, ayo gaskan.” Ucap Tomoya sambil memegang tombaknya
“Sword Of Oblivion, Come out!.” Kata Akira memanggil pedangnya
Mereka pun berduel satu sama lain sambil mengalahi 2 monster tersebut.
*swing swing... wusshh cetasss.* Suara pedang Akira ke Tombak Tomoya
“lambat sekali kau, haha... hiyaahh.” Kata Tomoya
Tombak Tomoya pun menusuk perut Akira, sehingga Akira harus mengalami pendarahan..
“guwaagghhh, hiii.... takkan kubiarkan.” Kata Akira
*swing swing... wusshh cetasss.* Suara pedang Akira ke Tombak Tomoya
Mereka bertarung, dan bertarung.. sampai-sampai mereka juga membunuh monster tersebut
“guwaaaaarrgggghhhhhh....” suara Monster yang langsung mati di tangan mereka
“Mentang-mentang lebih kuat dan kekuatan paling mengerikan, sok-sokan juga jadi ketua tim. Teman macam apa kamu, Akira.” Kata Tomoya mengejek Akira sambil menyerangnya
“kau yang sok-sokan setan, kau juga yang menunjukku menjadi Ketua Tim dan aku juga yang bawa kalian kesini. Dasar gak tau diri.” Akira balas ejekan Tomoya sambil menyerangnya
“apa maksudmu, setan!!! Hiyaaa...” ucap Tomoya
“cukupppp!!!” ucap Arina sambil teriak dan menghalangi mereka di tengah-tengah
Namun, semuanya itu sudah terlambat untuk menghentikan mereka berdua.. untungnya Akira masih sadar dan membelokkan serangannya, sedangkan Tomoya meneruskan serangannya dan..... crotttttt.... Tombak Tomoya pun menusuk perut Arina hingga bolong.
“ARINA!!!!!!” ucap Saito, Fuyukari, dan Akira
“Hiiiiii.... Hiyaahhhh” ucap Saito dan Akira
Saito dan Akira pun membuat combo serangan terakhir dan membuat Tomoya pun jatuh ke jurang yang sangat dalam
“ahhhahahahaahh.... uwaaaaggrrrggghhhhhhhh....” kata Tomoya yang berteriak dan terjatuh
Akira, Fuyukari dan Saito menghampiri Arina yang telah terbaring lemah dikarenakan pendarahan dia cukup hebat.
“Arina, Arina.. bangunlah, Arina!!” kata Saito
“Arina, k-kenapa kau harus m-mengorbanin dirimu itu.” Ucap Fuyukari
“uggghhhh... teman-teman, uhuk uhuk.. maaf aku harus berbuat begini, uhuk uhuk.. a-aku hanya ingin Akira dan T-tomoya berhenti dari duel mematikan mereka... uhuk uhuk.” Ucap Arina
“Arina, lukamu sangat parah.. kami harap bisa membawamu keluar dari sin-.” Ucap Akira
“i-itu t-tidak perlu, Akira.. uhuk uhuk, aku t-tahu bahwa a-aku tidak p-pantas di dunia ini.” Kata Arina sambil menahan lukanya
“Kenapa kau begitu, Arina?? Apakah kamu takut dengan dunia yang kejam ini?” ucap Saito sambil menangisin dirinya
“a-aku sebenarnya t-tidak takut, uhuk uhuk... hanya saja mentalku ini s-sangat lemah sekali.. uhuk uhuk.” Kata Arina
“aku telah m-mengecewakan kalian semua, m-maafin aku ya.” Kata Arina
“tidak Arina, jangan tinggalin kami semua. Kami masih membutuhkan mu dan aku ingin kau bersama-sama melawan raja iblis Lucilfer tersebut.” Kata Akira
“kamu adalah teman kami yang sangat periang dan lucu, Arina.. jangan tinggalin aku.” Kata Saito sambil menangisinya
“Saito, kau...” ucap Akira dan Fuyukari
“A-akhirnya... terima k-kasih saito, uhuk uhuk.. Saito..” kata Arina
“I-iya Arina?” kata Saito sambil menangis
“Aku m-mencintaimu.” Kata Arina sambil menciumnya
Arina pun mati di pangkuan mereka dan meninggalkan mereka. Dia menolak untuk disembuhkan dikarenakan dia belum siap untuk kembali lagi berperang melawan keadilan.
“Arina telah mencintaiku, tetapi dia meninggalkan diriku lagi.. aku akan membunuhmu, Tomoya.”kata Saito sambil memarahi dirinya sendiri
“A-arina-chan!!!!!” Ucap fuyukari yang menangisinya
“Akira, kita harus kembali ke kota dan mengubur Arina dengan layak.” Kata Saito
“apa kamu yakin? “ tanya Akira ke Saito
“iya aku yakin, Tomoya telah berbuat yang tidak semena-mena kepada kita dan dia juga membuat Arina seperti ini.” Kata Saito
“b-baiklah, ayo Fuyukari kita kembali ke kota, biar aku yang mengangkat mayat Arina.” Ucap Akira
“i-iya Akira” kata Fuyukari dengan nada sedih
Mereka pun meninggalkan dungeon tersebut dan memberikan nama dungeon itu dengan nama Dungeon Terlarang Arina Tachibana, nama yang diberikan oleh Akira untuk mengenang orang yang mereka sayangin, si Arina itu sendiri.463Please respect copyright.PENANASo09NTEO7n
463Please respect copyright.PENANAKjZSkAOOwE
BERLANJUT