Nero terkejut ketika mendapati tokonya telah dipenuhi pasukan berzirah putih, di sana terlihat Rara tengah berdebat dengan seorang lelaki berjubah putih. Ketika Nero tiba pandangan semua orang langsung tertuju padanya, Okta memberi Mia isyarat untuk membekuk Nero, tapi buru-buru diketahui Rara.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc4B5dxjoIU
"Waka! Bawa Tuan Pergi! Di sini tidak aman!" seru Rara sambil menyerang pasukan berzirah putih itu dengan sihirnya.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXMjN0uM0bb
Dalam sekejap pertarungan telah terjadi, para pegawai Nero saling membantu menghadapi pasukan berzirah putih. Rara menyerang Okta dengan sihir kejut, tapi berhasil ditangkis Melody menggunakan sihirnya.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡILkqNyb8Kf
"Kau punya sihir yang kuat, tapi sayang tak lebih kuat dariku," ucap Melody dengan sombongnya.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpFNgF1bnRk
"Kita lihat saja," balas Rara dengan tersenyum tipis. Ia melihat ke arah Nero yang tengah dibawa lari oleh Waka, dan hanya bisa berharap ia bisa pergi dengan selamat.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuSA3QccxIc
Melody dan Waka saling pandang, keduanya beradu sihir hingga membuat toko Nero berantakan. Ketika Melody tengah menghadapi Rara, Okta memanfaatkan kesempatan itu untuk mengejar Nero bersama pasukannya yang tersisa.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bEfoUD0xu
"Kejar! Jangan biarkan dia lolos!" seru Okta pada Mia yang berhasil membunuh beberapa pelayan toko Nero.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvxYe94MlOB
Mia berlari dengan kecepatan tinggi, ia sangat cepat hingga berhasil menyusul Nero hanya dalam beberapa menit. Waka memukul Mia dengan tangannya ketika Mia hendak meraih tangan Nero, kedua wanita cantik itu saling tatap, dan bersiap dengan kuda-kudanya masing-masing.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡshahmpEj5o
"Sayang, pergilah ke tempat Simmons. Julius berada di sana, aku akan menahannya sebisaku," kata Waka.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAx883IpXSe
Nero menggenggam erat tangan Waka dengan wajah khawatir.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4YTT5CMypr
"Jangan memaksakan diri, kalau kau tak bisa menang larilah, Waka."
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡObsB8Taz9O
Waka tersenyum, lalu melepas tangan Nero.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3WpesRBsQ7
"Tenang saja, Sayang. Meskipun begini, aku cukup kuat... Aku adalah mantan pemimpin bandit paling ditakuti di kota Vineci. Menghadapi kesatria naif sepertinya, aku tak akan kalah."
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFoOdIB703H
Setelah meyakinkan Nero, Waka langsung menghantam Mia dengan sebuah pukulan. Keduanya saling beradu pukul hingga membuat wajah cantik keduanya dipenuhi luka.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡECaAnaWW8C
Nero yang tak ingin menyia-nyiakan pengorbanan Waka berlari sekuat tenaganya ke distrik pelacuran. Di belakangnya terlihat, Okta dan beberapa pasukan berzirah putih mengejarnya dengan kuda.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGJouGYKVtH
"Tembak!" seru Okta, menyuruh pasukannya untuk menembak Nero dengan crossbow.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3dxCnww2d
Beberapa anak panah berhasil menghentikan Nero, dan membuatnya terjatuh ke tanah. Orang-orang yang melihat Nero tertembak, langsung berlarian panik menyematkan diri.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSDlUqWlzpf
Okta turun dari kudanya, lalu mendekati Nero yang masih berusaha untuk merangkak.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT348OowrQN
"Percuma saja, mau kau lari sejauh apa pun. Aku pasti mengejarmu. Menyerahlah dan ikut aku ke Dogma!" ucap Okta sambil menarik pedang di sarung pinggangnya.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMa61AD0O45
Nero berhenti bergerak, lalu membalikkan tubuhnya hingga terlihatlah kontolnya yang besar tengah dikocok oleh tangannya. Semua pasukan berzirah putih kaget melihat tingkah Nero yang berani coli di depan seorang Kesatria Suci, Okta melihat Nero dengan urat marah.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzAoAQOMe0s
"Beraninya... Kau...." seru Okta sambil bersiap mengayunkan pedangnya untuk menebas Nero.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5q7gUkgMxw
Kontol Nero bercahaya, dan tubuhnya mulai mengembang. Dalam sekejap Nero telah berubah ke wujud manusia berotot, dan berkontol besar, Nero Bondman.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvBcnRd2ojG
Semua pasukan berzirah kaget akan perubahan Nero, mereka menarik pedang mereka bersiap dengan serangan yang akan dilakukan Nero.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYzdmw2VgzQ
"Ser—"
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO6EBKalanH
Belum selesai ucapannya, Nero Bondman lebih dulu memenggal kepalanya hanya dengan satu sabetan tangan. Kuda yang ia naikin menjadi tak terkendali saat penunggangnya jatuh tanpa kepala, tapi Nero dengan cepat menaiki punggungnya dan berdiri menantang pasukan berzirah putih.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ26VMTgrre
"Jangan takut! Serang!" perintah Okta.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAtAiq8WzHs
Akhirnya bentrokan Nero Bondman dan pasukan berzirah putih pun terjadi. Akan tetapi, daripada disebut bentrokan yang terlihat malah seperti pembantaian sepihak oleh Nero Bondman.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSW8OZ8vUMr
Kekuatan Nero Bondman sangat kuat, hingga pukulannya dapat menembus zirah yang para pasukan kenakan. Ia menghabisi semua pasukan Okta dalam sekejap, dan berdiri dengan kontol mengaceng di atas mayat mereka.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYQQmHxMz1D
Okta tersenyum, melihat sendiri kehebatan kekuatan kontol sakti yang selama ini ia cari.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt8yrotsn2i
"Hebat! Kau memang orang yang aku cari! Hahaha!"
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSBLjhoe8gs
Okta tertawa, dan zirah yang ia kenakan bercahaya. Zirah itu perlahan semakin meluas menutupi seluruh tubuh serta kepalanya. Sekarang Okta telah sepenuhnya memakai full armor zirah sakti dari kepala sampai kaki.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNaxKFebSc
"Thunder Strike!"
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3POFEDhMEh
Okta menerjang Nero dengan berbalut petir, Nero menggunakan kedua tangannya untuk menangkap Okta tapi ia malah terhempas jauh hingga menabrak dinding rumah pelacuran.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIRRtby2lxg
"Apa!? Kekuatan macam apa itu!?" gumam Nero merasakan tubuhnya layaknya tersetrum oleh petir misterius.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUFTgoMujWi
Okta terus menyerang Nero dan menghajarnya dengan kekuatan zirah petir yang ia kenakan, tubuh berotot Nero Bondman yang selama ini ia banggakan—hanya seperti samsak hidup dihadapan kekuatan zirah petir Okta.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJqdDFCxRV
Karena dihajar terlalu banyak, Nero kembali ke wujud normalnya. Susah payah Nero melarikan diri dari kejaran Okta, sampai akhirnya Okta berhasil menangkapnya.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHLwhJHgXON
"Tidakk! Tolooong!" seru Nero saat Okta berhasil menyentuh pundaknya.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUzdUfGU2jD
Ketika Okta hendak menyetrum Nero, sebuah tembakan sihir menghempaskan tubuhnya. Dari kejauhan terlihat, Julius dan Simmons datang dengan terburu-buru.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxUKHt98w7b
Julius langsung menggantikan Nero melawan Okta, dengan bakat sihir alami yang ia miliki—ia berhasil mengimbangi wujud full armor Okta.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3JWKYw5Dw0
"Nero, kau harus pergi! Julius dan aku akan berusaha menahannya, kau pergilah ke gerbang kota. Di sana ada Caliga yang sudah menunggu dengan kereta kuda," kata Simmons sambil memberi Nero ramuan penyembuhan.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxUyxT3Vuio
Setelah mendapat kembali tenaganya, Nero melanjutkan pelariannya. Dari jauh ia melihat Simmons dan Julius tengah bertarung dengan sengit melawan Okta yang terlihat ingin mengejarnya.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYP6XYjRPAw
*****
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnmp3VzF9QT
Nero serta Caliga akhirnya bisa bernapas lega ketika kereta mereka sampai di pintu gerbang ibukota. Mereka sudah menempuh 2 hari perjalanan tanpa istirahat untuk sampai di ibukota, Landin. Mereka membayar retribusi masuk, dan langsung menuju ke rumah Simmons yang berada di dalam kota.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFWffr0ZWeN
Ini baru pertama kali, Nero menginjakkan kaki di sana, dan terkesima melihat betapa indahnya tatanan kota. Caliga yang dipesani Simmons untuk membawa Nero ke rumah istrinya sedikit khawatir, tapi karena sudah setengah jalan—Caliga mengabaikan kekhawatirannya itu.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpD9VqQu1Ng
"Nero, ingat! Jangan bertingkah tidak sopan. Yang akan kau temui kali ini adalah bangsawan, namanya Marilyn." jelas Caliga saat mereka baru sampai di depan sebuah rumah megah bertingkat yang ada di pinggir kota Landin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwgAFYYnMMz
Pintu rumah terbuka dan seorang wanita berparas cantik dan berambut panjang terlihat menyambut keduanya.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtfo19IWbT5
"Selamat datang, kalian pasti orang yang suamiku katakan," duga Marilyn sambil tersenyum hangat.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡopBPuZUSJx
Kontol Nero langsung ereksi berat saat melihat Marilyn lebih dekat, wajahnya cantik dengan tatapan sayu, dan bodinya sebelas dua belas dengan Rara.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1K571O95nJ
Mereka berdua pun masuk dalam rumah Marilyn, dan diberi makanan hangat serta pakaian olehnya.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtGZuGgfOwA
Untuk sementara waktu Nero akan tinggal di rumah Marilyn untuk menyembunyikan diri sampai situasinya aman, Nero agak keberatan dengan rencana Simmons—ia khawatir dengan keadaan keluarga.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb69GqgwNvC
"Nero, Tante yakin istri dan teman-temanmu akan baik-baik saja. Simmons ada bersama mereka, meskipun ia pria yang brengsek tapi kalau dalam situasi seperti ini ia bisa diandalkan," puji Marilyn dengan setengah menyindir.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdz02ucFUYr
Nero sedikit lebih tenang, ia sesekali curi-curi pandang melihat tubuh Marilyn yang seksi, kontolnya ingin segera dipuaskan.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs7hnD7XNck
Setelah cukup larut, dan beristirahat Caliga meminta izin untuk kembali. Tak lupa ia berpesan pada Nero untuk berbuat macam-macam, Nero hanya tersenyum tipis saat Caliga berpesan.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1tcM8gLYzT
Nafsunya sudah meluap-luap karena dua hari ia tidak ngewe, ia menutup pintu, lalu menatap sekeliling untuk memastikan tidak ada orang lain di rumah besar itu.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAcrp45wMGu
"Hehehehehe......" kekeh Nero sambil mengendap-endap naik tangga menuju kamar Marylin.
162Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88HophywO1
