Nero kembali ke penginapan bersama Rara yang basah kuyup, selama perjalanan banyak pria yang salah fokus melihat lekukan tubuh Rara yang terbentuk karena pakaiannya yang basah. Mereka berdua masuk kamar, menanggalkan semua pakaiannya lalu mandi bersama.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMiUzhFLct4
Rara menggosok tubuh Nero dengan dadanya, setiap inchi tubuh Nero dibasuh Rara menggunakan teteknya yang berlumur sabun. Nero tampak tak fokus, ia masih memikirkan tentang Waka yang telah menipunya.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkIib2lJvsK
"Tuan, kenapa kau terlihat tak puas?" tanya Rara, ketika melihat raut Nero berbeda dari ia yang biasa.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡorIMRw5gOH
"Rara! Aku ingin seks dengan Waka!" jelas Nero tanpa basa-basi.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMNzH7gyDgm
"Waka? Maksudmu perempuan sialan yang menjebakmu itu?"
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmOGc4mi7lp
"Benar! Aku ingin memberinya pelajaran karena telah menipuku. Rara, bisa kau membantuku?"
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2cmbRq5blA
Rara terlihat sebal, ia hentikan aktivitasnya menggosok tubuh Nero. Rara menyilangkan tangan di depan dadanya, dan menatap Nero dengan posisi berdiri.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrzIMTTPNWQ
"Apa aku tak cukup untukmu, Tuan?"
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBoLSb1Feji
"Bukan begitu, Rara. Kau adalah yang terbaik bagiku, tapi impianku adalah menjadi Raja Sex. Bukan Raja Sex namanya kalau hanya seks dengan satu wanita."
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgaQ1fahgUm
Rara menghela napas, ia tahu hal seperti ini pasti akan terjadi—mengingat nafsu Nero yang tak terkendali. Meskipun Rara ingin memiliki Nero untuk dirinya sendiri, tapi ia tak bisa melawan keinginan Nero.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkT6IrfftQ8
"Baik Tuan. Sesuai keinginanmu. Aku akan membantu," kata Rara dengan tak bersemangat.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSkIY6EQErD
Sontak saja Nero memeluk Rara yang telanjang, dan menggosokkan kepalanya pada dadanya.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl0OH0biaf9
"Terima kasih Rara. Kau memang yang terbaik!" puji Nero, lalu memberikan ciuman panas pada Rara.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCbUXOuUFHz
Selanjutnya mereka berdua pun ngentot dengan hebatnya, sampai keduanya tertidur dalam kamar mandi yang kecil itu.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡicPfHsl8gE
******
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ4bsTubOqc
Dua hari kemudian, Nero bersama Rara menyelinap masuk ke markas para begal di tengah malam. Mereka berdua menaburkan racun mematikan di atas bahan makanan para begal, lalu pergi tanpa melakukan apa pun.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRKoGsNukvg
Dalam dua hari itu, Nero dan Rara secara bergantian memata-matai gerak gerik para begal. Menggunakan informasi yang mereka dapat dari warga sekitar, mereka akhirnya tahu tempat para begal berkumpul.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpiebfc3YIL
"Saat mereka selesai sarapan, itulah waktu yang tepat untuk memberi mereka pelajaran," kata Nero yang terus memegangi kontolnya yang sudah ereksi berat.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ1qVt66pY6
Pagi pun datang, dan para begal makan di meja yang sama. Dari kejauhan Nero melihat mereka makan dengan amat rakusnya, ia tersenyum saat semua orang makan makanan yang ia racun itu dan mulai merasakan efek sampingnya.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZb2PxGb3bt
Beberapa dari mereka muntah-muntah, ada pula yang badannya mengejang kesakitan. Saat merasa semua orang di dalam telah teracun, Nero keluar dari persembunyiannya. Ia membawa sebuah obat penawar yang ia siapkan khusus untuk Waka.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg0uKOFMFgz
Nero membuka pintu, dan mendapati para bandit dengan keadaan setengah sadar. Ia menemukan Waka yang tergeletak tak berdaya di meja makan, dan mengikat kedua tangannya ke arah atas.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡneIHfdSXvl
Nero menyingkirkan semua makanan di atas meja, dan membaringkan Waka yang setengah sadar di atasnya. Beberapa begal masih setengah sadar ketika melihat Nero melucuti pakaian Waka hingga setengah telanjang.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7AWV2MPOyn
"Ini adalah hukumanmu karena berani Macam-macam denganku," ucap Nero lalu memberikan penawar racun padanya.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqzjCNcaMjy
Waka tersadar, tapi tubuhnya masih melemah akibat efek racun. Ia melihat Nero mempersiapkan kontolnya yang telah ereksi berat, dan memegangi pinggulnya.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Rq0Np4OT1
"Kau!? Tidak!" seru Waka panik, apa lagi ketika ia sadar di sampingnya terdapat teman-temannya yang setengah sadar.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhpHKDpQHPA
"Terimalah joniku ini, Waka. Dan antarlah teman-temanmu ke alam sana dengan desahanmu," kata Nero, lalu dengan sekali gerakan masuklah kontol Nero ke memeknya.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9a9g2e3muZ
Waka menjerit saat merasakan besarnya kontol Nero yang merobek selaput daranya, Nero yang merasakan kalau Waka masih perawan semakin bersemangat memaju-mundurkan kontolnya.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ80S8W3FD0L
Ia menyingkap pakaian Waka, dan meremas dua teteknya yang kencang. Waka berteriak minta Nero menghentikan perbuatannya sambil menangis, ia melihat ke samping—wajah teman-temannya yang sekarat memperhatikannya dengan iba.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRGv0DkvoyR
"Ke-kenapa!? Kenapa kau begitu kejam!"
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEd8fclZTb2
Nero tak memperdulikan ucapan Waka, wajahnya bergerak cepat dan mencium serta melumat bibir seksi Waka. Goyangan Nero semakin kencang, suara plok-plok terdengar memenuhi sudut ruangan. Semenit kemudian, Nero telah mencapai puncak kenikmatan.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSdR5LnGHjq
Ia menggigit puting Waka saat kontolnya bergetar hebat, Waka berteriak saat semburan sperma dalan jumlah besar memenuhi rahimnya.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAhwJDQWjPO
Nero melepas kontolnya, dan melihat ekspresi Waka yang ahego dengan tatapan puas. Kontolnya basah oleh campuran lendir, dan darah perawan Waka.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhFWmR9tgxK
Ia melihat sekeliling, tampaknya semua begal telah mati karena racun yang ia berikan. Nero sempat melirik beberapa begal yang kontolnya mati dalam keadaan ngaceng dan tertawa.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNNNgCIxdSt
Ia melihat Waka, lalu menariknya dari atas meja, dan membaringkannya di lantai yang beralaskan tanah. Tubuh Waka yang putih bersih kotor karena tanah, tapi itu tak menghalangi Nero untuk berbuat lebih jauh padanya.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6yp4hqaHwH
"Ahgggg.... Panas.... Akhh..... Kontoollll....."
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfchYQuCVX
Waka mendesah, ia menggerayangi memeknya sendiri, dan menusuk-nusuknya. Nero melihat Waka seperti Rara dulu, tampaknya kesaktian peju miliknya masih ada.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZR6tfost2J
"Kalau kau ingin joniku, berbaliklah! Nungging dan aku akan memberimu hadiah!" seru Nero.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnhbUrsyRO7
Waka yang otaknya telah terpengaruh kekuatan peju Nero, menuruti intruksinya. Ia menungging tepat di depan wajah Nero yang kembali ereksi berat.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtKbEtdexSl
"Cepat! Cepat! Cepat!" desak Waka sambil membuka lebar memeknya yang basah oleh campuran darah dan peju Nero.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvfjsy2yDAr
Nero bergerak ke belakangnya, ia menampar pantat Waka yang besar, dan menggesekkan kontolnya ke bibir memeknya. Waka menggila karena gesekan itu, tubuhnya memanas, dan cairan deras kembali keluar dari memeknya.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdLPDZaq1y
Setelah Waka keluar, Nero langsung memasukkan kontolnya tanpa memberi Waka kesempatan untuk beristirahat.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBl2pCKlOCv
"Ahggggg! Aghhjn!"
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBcQbAxrNRp
Waka mendesah saat Nero menggoyang pinggulnya, memasuki dinding vagina Waka. Tanpa sadar Waka ikut bergoyang, mereka berdua saling memaju-mundurkan kelamin mereka hingga mencapai orgams.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxXCrgcAG2J
Plakkk!
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcagtGHh1N6
Nero menampar pantat Waka yang besar, dan keluar hebat untuk kedua kalinya.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfjtBdIMHWQ
Waka terkulai lemas, kepalanya berputar-putar. Sekarang ia tak lagi menghawatirkan teman-temannya yang perlahan mati itu, di kepalanya sekarang hanya ada kontol Nero.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyuCcSW37q9
"Hah!? Hah!? Jangan kau pikir ini akan berakhir! Kau harus membuatku benar-benar puas!" seru Nero sambil menjambak rambut Waka, dan mengarahkan wajahnya ke kontolnya.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFrCTyFlwYD
Waka melihat kontol itu, baunya membuat Waka gila ingin cepat-cepat mencicipinya.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1OvEJ3tEZE
"Baik...."
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQtOqdHBjqD
Cuppp!
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡskXZmL79dv
Waka mencium kontol Nero dengan bibirnya yang basah karena liur. Setelahnya mereka berdua pun ngentot dengan hebat, di setiap penjuru ruangan tanpa menghiraukan mayat-mayat yang tergeletak di sampingnya. Seluruh ruangan basah karena cairan keduanya, hampir saja mereka melakukan seks sampai seharian penuh, untung saja Rara datang, dan menyuruh Nero membawa Waka ke penginapannya.
673Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnjiD0je0LO
