Nero kembali ke penginapan bersama Rara yang basah kuyup, selama perjalanan banyak pria yang salah fokus melihat lekukan tubuh Rara yang terbentuk karena pakaiannya yang basah. Mereka berdua masuk kamar, menanggalkan semua pakaiannya lalu mandi bersama.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3g8owtkG6m
Rara menggosok tubuh Nero dengan dadanya, setiap inchi tubuh Nero dibasuh Rara menggunakan teteknya yang berlumur sabun. Nero tampak tak fokus, ia masih memikirkan tentang Waka yang telah menipunya.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9FYzrlTGgc
"Tuan, kenapa kau terlihat tak puas?" tanya Rara, ketika melihat raut Nero berbeda dari ia yang biasa.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgGu4teBMrJ
"Rara! Aku ingin seks dengan Waka!" jelas Nero tanpa basa-basi.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9mT4K1A9Ko
"Waka? Maksudmu perempuan sialan yang menjebakmu itu?"
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡByoIW5A3kq
"Benar! Aku ingin memberinya pelajaran karena telah menipuku. Rara, bisa kau membantuku?"
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcVVSMMR7sZ
Rara terlihat sebal, ia hentikan aktivitasnya menggosok tubuh Nero. Rara menyilangkan tangan di depan dadanya, dan menatap Nero dengan posisi berdiri.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMcLxqp5S4
"Apa aku tak cukup untukmu, Tuan?"
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRljWpn5KbD
"Bukan begitu, Rara. Kau adalah yang terbaik bagiku, tapi impianku adalah menjadi Raja Sex. Bukan Raja Sex namanya kalau hanya seks dengan satu wanita."
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnuYVgUZz2W
Rara menghela napas, ia tahu hal seperti ini pasti akan terjadi—mengingat nafsu Nero yang tak terkendali. Meskipun Rara ingin memiliki Nero untuk dirinya sendiri, tapi ia tak bisa melawan keinginan Nero.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPtOyFhbIko
"Baik Tuan. Sesuai keinginanmu. Aku akan membantu," kata Rara dengan tak bersemangat.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCpAI2j3TwK
Sontak saja Nero memeluk Rara yang telanjang, dan menggosokkan kepalanya pada dadanya.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJZJ5r00zb0
"Terima kasih Rara. Kau memang yang terbaik!" puji Nero, lalu memberikan ciuman panas pada Rara.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8YMBt9KpNT
Selanjutnya mereka berdua pun ngentot dengan hebatnya, sampai keduanya tertidur dalam kamar mandi yang kecil itu.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8K6Oq73bB0
******
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAGaUI737Eg
Dua hari kemudian, Nero bersama Rara menyelinap masuk ke markas para begal di tengah malam. Mereka berdua menaburkan racun mematikan di atas bahan makanan para begal, lalu pergi tanpa melakukan apa pun.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI4zE5bch71
Dalam dua hari itu, Nero dan Rara secara bergantian memata-matai gerak gerik para begal. Menggunakan informasi yang mereka dapat dari warga sekitar, mereka akhirnya tahu tempat para begal berkumpul.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡviY0aMAcYg
"Saat mereka selesai sarapan, itulah waktu yang tepat untuk memberi mereka pelajaran," kata Nero yang terus memegangi kontolnya yang sudah ereksi berat.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRpmcuKt1T
Pagi pun datang, dan para begal makan di meja yang sama. Dari kejauhan Nero melihat mereka makan dengan amat rakusnya, ia tersenyum saat semua orang makan makanan yang ia racun itu dan mulai merasakan efek sampingnya.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrWp8ZB9KPT
Beberapa dari mereka muntah-muntah, ada pula yang badannya mengejang kesakitan. Saat merasa semua orang di dalam telah teracun, Nero keluar dari persembunyiannya. Ia membawa sebuah obat penawar yang ia siapkan khusus untuk Waka.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTIONPJD02T
Nero membuka pintu, dan mendapati para bandit dengan keadaan setengah sadar. Ia menemukan Waka yang tergeletak tak berdaya di meja makan, dan mengikat kedua tangannya ke arah atas.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpC0CfmNpM8
Nero menyingkirkan semua makanan di atas meja, dan membaringkan Waka yang setengah sadar di atasnya. Beberapa begal masih setengah sadar ketika melihat Nero melucuti pakaian Waka hingga setengah telanjang.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡacothd8zpP
"Ini adalah hukumanmu karena berani Macam-macam denganku," ucap Nero lalu memberikan penawar racun padanya.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3NDX7Ftb1n
Waka tersadar, tapi tubuhnya masih melemah akibat efek racun. Ia melihat Nero mempersiapkan kontolnya yang telah ereksi berat, dan memegangi pinggulnya.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnBPB5yxdnN
"Kau!? Tidak!" seru Waka panik, apa lagi ketika ia sadar di sampingnya terdapat teman-temannya yang setengah sadar.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡANnaBz6FPY
"Terimalah joniku ini, Waka. Dan antarlah teman-temanmu ke alam sana dengan desahanmu," kata Nero, lalu dengan sekali gerakan masuklah kontol Nero ke memeknya.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGNjSD3m6WK
Waka menjerit saat merasakan besarnya kontol Nero yang merobek selaput daranya, Nero yang merasakan kalau Waka masih perawan semakin bersemangat memaju-mundurkan kontolnya.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtkMRcr9kvU
Ia menyingkap pakaian Waka, dan meremas dua teteknya yang kencang. Waka berteriak minta Nero menghentikan perbuatannya sambil menangis, ia melihat ke samping—wajah teman-temannya yang sekarat memperhatikannya dengan iba.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCI5LXOUlqc
"Ke-kenapa!? Kenapa kau begitu kejam!"
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcOeP2vQ3PM
Nero tak memperdulikan ucapan Waka, wajahnya bergerak cepat dan mencium serta melumat bibir seksi Waka. Goyangan Nero semakin kencang, suara plok-plok terdengar memenuhi sudut ruangan. Semenit kemudian, Nero telah mencapai puncak kenikmatan.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8X4xjHE4aG
Ia menggigit puting Waka saat kontolnya bergetar hebat, Waka berteriak saat semburan sperma dalan jumlah besar memenuhi rahimnya.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBWUuTcAbbT
Nero melepas kontolnya, dan melihat ekspresi Waka yang ahego dengan tatapan puas. Kontolnya basah oleh campuran lendir, dan darah perawan Waka.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHnAB2aaT0Z
Ia melihat sekeliling, tampaknya semua begal telah mati karena racun yang ia berikan. Nero sempat melirik beberapa begal yang kontolnya mati dalam keadaan ngaceng dan tertawa.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlkNiu7mDcL
Ia melihat Waka, lalu menariknya dari atas meja, dan membaringkannya di lantai yang beralaskan tanah. Tubuh Waka yang putih bersih kotor karena tanah, tapi itu tak menghalangi Nero untuk berbuat lebih jauh padanya.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLU2tWcRXGM
"Ahgggg.... Panas.... Akhh..... Kontoollll....."
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlciynZqoY9
Waka mendesah, ia menggerayangi memeknya sendiri, dan menusuk-nusuknya. Nero melihat Waka seperti Rara dulu, tampaknya kesaktian peju miliknya masih ada.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsMyMQKnE8q
"Kalau kau ingin joniku, berbaliklah! Nungging dan aku akan memberimu hadiah!" seru Nero.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyibapJrdNO
Waka yang otaknya telah terpengaruh kekuatan peju Nero, menuruti intruksinya. Ia menungging tepat di depan wajah Nero yang kembali ereksi berat.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvyd3fckoeL
"Cepat! Cepat! Cepat!" desak Waka sambil membuka lebar memeknya yang basah oleh campuran darah dan peju Nero.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpE21BGKwua
Nero bergerak ke belakangnya, ia menampar pantat Waka yang besar, dan menggesekkan kontolnya ke bibir memeknya. Waka menggila karena gesekan itu, tubuhnya memanas, dan cairan deras kembali keluar dari memeknya.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJlAu2zmW86
Setelah Waka keluar, Nero langsung memasukkan kontolnya tanpa memberi Waka kesempatan untuk beristirahat.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy1QGZtgt8E
"Ahggggg! Aghhjn!"
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6CtaIQf61o
Waka mendesah saat Nero menggoyang pinggulnya, memasuki dinding vagina Waka. Tanpa sadar Waka ikut bergoyang, mereka berdua saling memaju-mundurkan kelamin mereka hingga mencapai orgams.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUmECbp2QtD
Plakkk!
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡobspTLcDzK
Nero menampar pantat Waka yang besar, dan keluar hebat untuk kedua kalinya.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ28O2yfeOWs
Waka terkulai lemas, kepalanya berputar-putar. Sekarang ia tak lagi menghawatirkan teman-temannya yang perlahan mati itu, di kepalanya sekarang hanya ada kontol Nero.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqaBM4uAuFl
"Hah!? Hah!? Jangan kau pikir ini akan berakhir! Kau harus membuatku benar-benar puas!" seru Nero sambil menjambak rambut Waka, dan mengarahkan wajahnya ke kontolnya.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdsuiPs4eO3
Waka melihat kontol itu, baunya membuat Waka gila ingin cepat-cepat mencicipinya.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0IjdWRZdSu
"Baik...."
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcAF7x7biLS
Cuppp!
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ObOCHnHyP
Waka mencium kontol Nero dengan bibirnya yang basah karena liur. Setelahnya mereka berdua pun ngentot dengan hebat, di setiap penjuru ruangan tanpa menghiraukan mayat-mayat yang tergeletak di sampingnya. Seluruh ruangan basah karena cairan keduanya, hampir saja mereka melakukan seks sampai seharian penuh, untung saja Rara datang, dan menyuruh Nero membawa Waka ke penginapannya.
876Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaD4hf1Oqul
