Seorang pria berjubah putih datang bersama 2 kesatria wanita ke kastil walikota. Mereka terlihat seperti orang penting, hingga walikota sendiri harus datang menyambut mereka.
136Please respect copyright.PENANAzc0PUweaGV
"Kesatria suci, Okta. Senang bertemu denganmu," ucap walikota sambil menunduk tak berani menatap pria di depannya.
136Please respect copyright.PENANAPnhSwYMrXs
"Tak usah basa-basi, kami sudah sangat lelah menempuh ratusan kilometer untuk ke kota ini," kata Okta, membuat walikota segera mengarahkan mereka ke ruang perjamuan.
136Please respect copyright.PENANAxwVg2C7nJf
Di ruang perjamuan telah menunggu seorang wanita cantik dengan sehelai pakaian yang menutup tubuhnya. Mata Okta melotot memandang indahnya tubuh wanita itu, ia duduk di sebuah sofa lebar dengan banyak makanan terhidang di depannya.
136Please respect copyright.PENANAE95xIs2D5h
"Rina! Kemarilah! Hibur Tuan Kesatria Suci!" seru Walikota pada wanita yang terlihat bingung itu.
136Please respect copyright.PENANA6JDfXMGoJx
"Siapa dia?" tanya Okta.
136Please respect copyright.PENANA0YHlpPrIB0
"Dia Pelacur terbaik di kota Vagis, Rina. Tuan Kesatria Suci cukup beruntung, karena untuk membookingnya sangat susah," ucap Walikota sambil membanggakan koneksinya.
136Please respect copyright.PENANAzWbHgm33j6
Rina mendekati Okta, lalu menyibak kain yang menutupi dadanya—memperlihatkan gunung putih bersih dan puting merah muda. Okta meremas teteknya yang sedang itu, dan memangku Rina sambil tangannya memainkan memeknya.
136Please respect copyright.PENANAibMqiDTVnl
"Tuan, jangan lupa tujuan kita," ucap salah satu kesatria wanita yang datang bersamanya.
136Please respect copyright.PENANADZp80wH6Pa
"Kita bisa membicarakannya sambil bersenang-senang; Mia, Melody kalian juga jangan kalah dari Rina!"
136Please respect copyright.PENANAR8k6L99MWp
Kedua kesatria wanita itu menghela napas, mereka melepas armor besi di tubuh mereka dan hanya menggunakan dalaman duduk di samping Okta. Keduanya serentak menempelkan teteknya ke tangan Okta yang sibuk bermain dengan Rina.
136Please respect copyright.PENANAzVxnblEt1G
"Tuan Kesatria Suci, ada apa gerangan yang membuat orang sepertimu datang ke tempat ini?" tanya walikota penasaran sambil menelan ludah melihat Rina yang terus mendesah.
136Please respect copyright.PENANAdDZUnmPIcE
Okta mengangkat tubuh Rina, ia lepas celananya dan terlihatlah kontol besar berjembutnya yang keras. Sebelum menjawab pertanyaan walikota, Okta lebih dulu memasukkan kontolnya ke memek Rina.
136Please respect copyright.PENANAOqghHKK2Hv
"Bukannya kami sudah mengirim surat? Apa kau tak membacanya?" kata Okta sambil menggenjot Rina.
136Please respect copyright.PENANAOdaCMLNVgg
Walikota berkeringat dingin, ia seperti ragu untuk mengatakan apa yang ia temukan pada Okta.
136Please respect copyright.PENANAMingiQxIu3
"Tentang orang yang kau cari itu, sepertinya ada sedikit masalah. Dalam dua tahun ini ia telah menjadi orang paling berpengaruh di kota ini, untuk menangkap akan menimbulkan kerusuhan."
136Please respect copyright.PENANAKW6poh9TC6
Okta meremas tetek Rina dengan keras, "Aku tak perduli, ia mungkinlah orang yang selama ini Dogma cari. Sejak kemunculannya dua tahun lalu di kota Vineci, Dogma telah mencarinya ke tempat."
136Please respect copyright.PENANAmjMrlVflwg
"Aaaahhhh!" Rina mendesah, memeknya banjir oleh lendir saat Okta menyodoknya.
136Please respect copyright.PENANATtH38tZKqD
"Ta-tapi.... Tu... Tuan...."
136Please respect copyright.PENANAdZfhnol8La
Brakkk!
136Please respect copyright.PENANAqdHnTHrOX5
Okta menggeber meja hingga terbelah dua, walikota langsung terdiam.
136Please respect copyright.PENANAjU8E9anWXv
"Masa depan Dogma ada padanya, ia memiliki kekuatan pencipta Dogma. Sejak insiden pembantaian bandit itu, kami sudah meneliti spermanya yang memiliki kemampuan magis untuk membuahi pejuang-pejuang hebat. Keadaan Dogma saat ini sedang tak baik, pemberontakan terjadi di mana-mana dan kepercayaan masyarakat kian melemah."
136Please respect copyright.PENANAUIhC66jkzk
Bosan dengan Rina yang cepat keluar, Okta lalu beralih pada Melody di sampingnya—ia remas dua teteknya yang ranum itu, dan mencolok memeknya. Mia yang iri segera memeluk Okta, menciumi pipinya, dan memainkan putingnya.
136Please respect copyright.PENANAD1ycePFQtC
Walikota terlihat bimbang antara memilih memenuhi keinginan Kesatria Suci atau menyembunyikan keberadaan orang yang Okta cari.
136Please respect copyright.PENANAHpGfkrAi8Y
"Tuan Kesatria Suci, maaf. Aku perlu waktu sebentar untuk memikirkannya... Bisa beri aku waktu," ungkap Walikota sambil berdiri.
136Please respect copyright.PENANACjKU7lo3Tz
"Tentu," kata Okta mempersilahkan.
136Please respect copyright.PENANA8aEF7q6rME
Walikota pun beranjak dari tempatnya, namun saat ia ingin melangkah keluar—Okta memberikan perintah pada Mia untuk membunuhnya. Dengan satu kali tusukan vital di jantungnya, walikota matin dengan bersimbah darah.
136Please respect copyright.PENANATZDwsoDiSB
"Aaaaaaa!" Rina berteriak, ia ingin kabur dari tempat itu, tapi Mia berhasil menangkapnya.
136Please respect copyright.PENANAg7zyIP48pM
Okta datang menghampirinya dengan kontolnya yang keras, lalu menjambak rambut Rina.
136Please respect copyright.PENANAYmvV5cVTY6
"Seperti aku menyukai kesempitan memekmu, kuharap mulai sekarang kau harus terbiasa memuaskan kontolku."
136Please respect copyright.PENANAGIPuiJZ3rA
"Tidak! Tidakkkkkk!"
136Please respect copyright.PENANAvxgAddDtQY
Ketika Rina ingin berteriak lebih keras, Melody menyumpal mulutnya dengan celana dalam miliknya. Akhirnya Rina pun di perkosa oleh ketiga orang itu, mereka secara bergantian bermain dengan tubuh Rina hingga akhirnya ia pingsan.
136Please respect copyright.PENANADJEEElDo9C
*****
136Please respect copyright.PENANACCXwYGw0Fa
Dua tahun telah berlalu sejak Nero menikahi Waka, usia Nero sekarang 17 tahun, walaupun begitu ia sudah memiliki 63 anak hasil ngentotnya dengan berbagai wanita di kota Vagis.
136Please respect copyright.PENANA7abnFHS6jD
Sekarang toko obat Nero menjadi yang nomor satu di Vagis, toko yang dulunya hanya rumah dua lantai sekarang telah berubah menjadi bangunan besar dengan ribuan koleksi obat dari seluruh penjuru negeri.
136Please respect copyright.PENANAjFqi3OECbN
Nero menjadi orang yang paling berpengaruh di kota Vagis karena memiliki ratusan budak seks rahasia yang tersebar di setiap penjuru kota. Sudah menjadi rahasia umum kalau anak-anak yang lahir di kalangan saudagar adalah anak Nero, ia menghamili para istri saat suami mereka tidak tahu.
136Please respect copyright.PENANAIcl3CT6JK5
"Aarrggg! Nikmat Tuan! Lakukan lagi! Ahhh!" desah Maki saat Nero menggenjot pantatnya yang keras.
136Please respect copyright.PENANA4MtnM1cxNF
Plokk! Plokk! Plokk!
136Please respect copyright.PENANARtKyqBkrNz
Suara senggama mereka terdengar keras memenuhi gudang. Setelah mengumpulkan cukup uang—akhirnya Nero bisa membeli Maki dari Simmons, dan menjadikannya pramuniaga toko sekaligus budak seksnya.
136Please respect copyright.PENANAOdqeYlp03Y
"Aahhhh.... Ahhhh.... Ahhh.... Aku... Aku keluar.....!"
136Please respect copyright.PENANAPn2aclPIlD
Tubuh Maki mengejang, goyangannya semakin kuat—Nero semakin mempercepat genjotannya, dan akhirnya mereka keluar di saat yang bersamaan.
136Please respect copyright.PENANAQLf8dCxZOq
Brakk!
136Please respect copyright.PENANAGP0RSuNQ9h
Pintu terbuka, dan Waka datang dengan seragam maidnya.
136Please respect copyright.PENANAqf8UAhDpYB
"Ya ampun, Sayang. Kita sangat sibuk, tolong kendalikan sedikit nafsumu.... Maki, cepat kembali ke depan!" seru Waka.
136Please respect copyright.PENANAI1IuxPmXjw
Maki yang tubuhnya sangat lemas karena habis ngentot itu membenarkan pakaiannya, dan menyeka peju yang menempel di roknya.
136Please respect copyright.PENANA10C10DYDiw
"Hei, jangan bersihkan memekmu. Biarlah kau melayani customer dengan memek basah, dan becek oleh pejuku," kata Nero menghentikan Maki yang ingin mengelap memeknya.
136Please respect copyright.PENANAKpnw1JOz4S
Maki terlihat malu, tapi ia tak jadi menyeka memeknya yang basah. Setelahnya, Maki pergi untuk bekerja dengan memek yang masih sangat basah.
136Please respect copyright.PENANAcNDl7lHLgZ
"Sayang, kau benar-benar bejad!" sindir Waka, sambil matanya sesekali melirik kontol Nero yang tegang.
136Please respect copyright.PENANA0y3cadKRzO
"Tak senakal kamu," ucap Nero sambil merogoh memek Waka yang sudah sangat basah karena ulahnya tadi pagi.
136Please respect copyright.PENANAhtnAqIJ13f
"Sshhhhttt... Ah.... Sayang....." racau Waka yang tanpa sadar menyingkap roknya, dan menunjukkan memeknya yang penuh lendir.
136Please respect copyright.PENANAgvqi3nVlgH
Nero tersenyum lalu mengalahkan kontolnya ke memek Waka, ketika kepala kontol Nero baru setengah masuk, tiba-tiba terdengar keributan di depan toko.
136Please respect copyright.PENANAauOFilyEts
"Suara apa itu?" tanya Nero sambil buru-buru mencabut kontonya dari memek Waka.
136Please respect copyright.PENANAjmdLjwR5a3
"Yahhhhh...." ucap Waka dengan sedikit kecewa.
136Please respect copyright.PENANAlxypid3meI
Mereka berdua lalu membenarkan pakaiannya, dan langsung menuju ke depan toko—mencari sumber keributan yang mengganggu mereka mantap-mantap.
136Please respect copyright.PENANAdwxQNHGp4y