Nero duduk dengan gugup di kursi paling ujung meja makan, di sampingnya ia melihat Pangeran Orlo yang tengah menyantap daging panggang dengan lahap. Di samping Pangeran Orlo terdapat Putri Yua yang terlihat mengelap mulut Pangeran Orlo yang belepotan karena saus.
113Please respect copyright.PENANArEjRM5Oqg4
Nero sesekali curi-curi pandang pada Putri Yua, setelah dilihat dari dekat kecantikannya benar-benar nyata. Nero berusaha untuk tetep tenang, meski kontolnya sudah keras dari balik celananya.
113Please respect copyright.PENANA3FAGCXeXlj
Hari ini Nero diundang untuk makan bersama Putri Yua, dan Pangeran Nero. Sejak kejadian terceburnya Pangeran, Nero ditunjuk Putri Yua untuk jadi pelayan pribadi Pangeran Orlo. Meskipun dirinya cuma pelayan, tapi Putri Yua tak memandang rendah dirinya—malah sebaliknya, ia memperlakukannya dengan baik.
113Please respect copyright.PENANAgB4KXL3GOh
"Orlo, bagaimana latihanmu?" tanya Putri Yua, melihat luka lebam di tangan Orlo.
113Please respect copyright.PENANA4n8rXM8mxl
"Masih sama seperti sebelumnya, Kakak. Aku masih jadi samsak, tapi setidaknya sekarang aku sudah lebih terbiasa," jawab Pangeran Orlo sembari mengusap sisa saus di mulutnya.
113Please respect copyright.PENANACk5mjisi7f
"Kau mulai terlihat dewasa, Orlo. Apa yang telah mengubahmu?"
113Please respect copyright.PENANAUU15UFuXX9
"Aku belum dewasa, Kakak. Cuma guru yang baik sajalah yang membuatku jadi seperti ini."
113Please respect copyright.PENANAgIstdggoAp
Orlo melirik Nero dengan senyuman tipis, Nero jadi tersedak saat menyadari tatapan Pangeran Orlo.
113Please respect copyright.PENANA1KSdbk0y4B
"Hmmm, kalau begitu syukurlah. Oh iya, hari ini Marilyn akan datang, sepertinya kau sangat suka berdansa ya, Orlo."
113Please respect copyright.PENANAOfbsXbbyfi
Pangeran Orlo tersenyum tipis begitu pula Nero yang kontolnya sudah sangat keras dibalik celananya. Setelah makan Pangeran Orlo, dan Nero langsung pamit untuk mengikuti les yang diberikan Marilyn. Putri Yua mengangguk mengantar Pangeran Orlo sampai bertemu Marilyn, dan pergi tanpa curiga.
113Please respect copyright.PENANAPvOsluQBfw
Marilyn tersenyum melihat Pangeran Orlo, dan Nero datang. Ia dengan cepat menutup semua tirai, dan mengunci pintu lalu menyuruh Pangeran Orlo untuk membuka pakaiannya.
113Please respect copyright.PENANARzGcSUphKV
Pangeran Orlo menurut, ia bugil, dan memamerkan kontolnya yang ukurannya sudah lebih besar sejak terakhir kali terlihat.
113Please respect copyright.PENANAcvr0Xtg9QG
"Bagus! Sekarang sudah jauh lebih besar, Pangeran Orlo kau bekerja keras," puji Marilyn sambil mengelus kontol Pangeran Orlo dengan jari-jarinya.
113Please respect copyright.PENANAlyb6HvBmK1
"Jadi.... Kapan aku bisa ngentot!?" tanya Pangeran Orlo dengan penuh semangat.
113Please respect copyright.PENANARgMkKaNfL9
"Kau mau sekarang?" tawar Marilyn yang langsung membuka seluruh pakaian yang ia kenakan hingga telanjang.
113Please respect copyright.PENANAfrUi6n6MmY
Nero meremas kedua tetek Marilyn dari belakang, kontolnya yang keras dari balik celananya menyembul menyentuh pantat Marilyn.
113Please respect copyright.PENANAmbcthsLKj0
"Hei! Nero! Jangan ganggu!" seru Pangeran Orlo, khawatir Nero akan mendahuluinya.
113Please respect copyright.PENANAq6FAmGLzqP
"Hei lihat, perjaka kita marah," ledek Nero sambil terus memainkan tetek Marilyn dari belakang.
113Please respect copyright.PENANAR5WWfmNeZU
Pangeran Orlo ingin marah, tapi ia sadar kalau yang dikatakan Nero benar adanya. Meskipun sudah belasan kali melihat Nero ngentot di depannya, tapi ia belum sekali pun mempraktekkan ilmu ngentot yang diajarkan Nero padanya.
113Please respect copyright.PENANAmoQ6Hjs4hx
"Tuan, jangan menggoda Pangeran. Memang benar dia masih perjaka, tapi ia bersungguh-sungguh membesarkan kontolnya untuk membuat wanita puas," bela Marilyn.
113Please respect copyright.PENANA1P0qAsbNRz
"Ohhh, kau sange ya ama joninya? Dasar wanita binal," seru Nero sambil menampar pantat Marilyn.
113Please respect copyright.PENANAkaBkkaddlp
Marilyn memekik, Nero terus menampar pantatnya hingga menjadi sangat merah. Setelah puas menampar Nero mengambil kursi, dan duduk memperhatikan Marilyn yang tengah mengelus-elus pantatnya.
113Please respect copyright.PENANAJD4V0qfsst
"Pangeran Orlo, berbahagialah. Aku izinkan budakku untuk ngentot denganmu. Sebagai guru seksmu, aku ingin melihat apa saja yang telah kau pelajari," kata Nero sambil tersenyum.
113Please respect copyright.PENANAadQznBNxfe
Muka Pangeran Orlo mendadak sumringah, "Terimakasih Nero."
113Please respect copyright.PENANAmXgaABeKA6
Marilyn tersenyum nakal, ia membimbing Pangeran Orlo untuk menjamah tubuhnya. Nero memperhatikan dua orang beda usaia itu saling meraba, dan meremas bagian sensitif masing-masing dengan tersenyum.
113Please respect copyright.PENANAdgYbSJoFvI
Pangeran Orlo mencium tetek Marilyn dengan penuh nafsu, kontolnya yang keras ia gesekkan ke ke kulit Marilyn hingga pejunya keluar membasahi perut Marilyn.
113Please respect copyright.PENANAnhOnojyd65
"Hei, kenapa kau keluar secepat itu?" komen Nero, tapi Pangeran Orlo dengan sigap mengocok kontolnya sendiri untuk membuatnya tetap keras.
113Please respect copyright.PENANAZi04GActro
Marilyn tersenyum nakal, ia turunkan kepala lalu memblowjob kontol Pangeran Orlo. Marilyn menjilat, serta memaju mundurkan kontol Pangeran Orlo hingga membuatnya merem melek kenikmatan. Setelah disedot cukup lama, akhirnya kontol Pangeran Orlo keras lagi.
113Please respect copyright.PENANAOeAFpB8enr
"Pangeran," ucap Marilyn seraya berbaring, dan membuka lebah kedua pahanya.
113Please respect copyright.PENANAbLUlpCufxW
"Ma-Marilyn...." seru Pangeran Orlo yang sudah ereksi berat.
113Please respect copyright.PENANAYE77bbsl1H
Dengan memegangi kontolnya, Pangeran Orlo mengarahkannya tepat ke memek Marilyn yang telah basah.
113Please respect copyright.PENANAYB33310SXY
"Pangeran, apa tak apa kalau perjakamu hilang oleh wanita tua sepertiku?" tanya Marilyn, sebelum Pangeran Orlo mencolok memeknya.
113Please respect copyright.PENANAzPE2RxrvlV
Dengan yakin, Pangeran Orlo menjawab, "Itu tidak benar, kau sangat cantik Marilyn. Aku sangat senang, karena perjakaku akan hilang di tangan wanita secantik dirimu."
113Please respect copyright.PENANAmmiLhhm3R5
Marilyn tersipu, Pangeran Orlo akhirnya menancapkan kontolnya ke memeknya. Nero bertepuk tangan untuk merayakan hilangnya keperjakaan Pangeran Orlo, ia lalu berdiri dari kursinya, dan berjalan santai ke arah mereka.
113Please respect copyright.PENANAmEYitbDPAQ
"Boleh aku bergabung?" kata Nero sambil mengeluarkan kontolnya yang keras.
113Please respect copyright.PENANA7e5xLTDxN8
Marilyn tersenyum mesum, ia semakin membuka lebar kedua pahanya—membuat kontol Pangeran Orlo dengan mudah masuk.
113Please respect copyright.PENANAVbhnr25yel
"Tentu, aku bisa layani kalian berdua sekaligus!" seru Marilyn.
113Please respect copyright.PENANAcrlGqInnYW
Nero lalu menyampaikan kontolnya ke mulut Marilyn, Pangeran Orlo juga tak mau kalah, ia maju mundurkan kontolnya dalam memek Marilyn yang penuh lendir.
113Please respect copyright.PENANAHozv911Dht
"Emmm.... Emmmm... Hmmm... Ehmmmm...."
113Please respect copyright.PENANA7jrTKc8vIJ
Desahan Marilyn tertahan oleh kontol Nero, goyangan Pangeran Orlo semakin kuat, dan akhirnya pejunya muncrat dalam memek Marilyn. Nero melihat wajah kelelahan Pangeran Orlo sambil menggelengkan kepala.
113Please respect copyright.PENANAO9nVFjLKkf
"Seperti kau harus banyak belajar lagi, Pangeran. Marilyn naiki Pangeran!" perintah Nero.
113Please respect copyright.PENANA6cYHJ301Fy
Mereka pun kini berganti posisi, Marilyn berada di atas Pangeran Orlo sambil menunggangi kontolnya, sementara Nero ada di belakangnya bersiap menganal dirinya.
113Please respect copyright.PENANA97Tq23Ge6T
"Sudah sangat lama aku gak Threesome seperti ini," ucap Nero sambil menusukkan kontolnya ke pantat Marilyn.
113Please respect copyright.PENANAsFX9Xb8YyM
Marilyn mendesah kuat, dua kontol berbeda ukuran bergerak liar mengacak-acak dua lubangnya. Marilyn merem melek saat merasakan dua kontol mereka bertemu dalam dirinya, sesaat kemudian akhirnya kedua pria itu mencapai klimaks.
113Please respect copyright.PENANAE78k8lhlV2
Marilyn memeluk Pangeran Orlo di bawahnya, saat peju dari dua kontol itu menyembur hebat dalam tubuhnya. Marilyn tersenyum puas, ia memberi ciuman pada Pangeran Orlo sebagai hadiah karena telah memuaskannya.
113Please respect copyright.PENANAaokDJ82msd
Tok! Tok! Tok!
113Please respect copyright.PENANACOMQ21t0mS
Tiba-tiba pintu diketuk dari luar, membuat ketiga orang itu langsung panik. Cepat-cepat mereka mengenakan kembali pakaiannya, dan bersiap untuk membuka pintu—seolah tak terjadi apa-apa.
113Please respect copyright.PENANAS2EIVoX3jb
Klekkk!
113Please respect copyright.PENANAXQslYJwSPe
Marilyn membuka pintu, dan terlihatlah sesosok wanita seksi dengan sebuah mahkota kecil di kepalanya. Teteknya sangat besar, Nero mengiranya berukuran I Cup, wajahnya juga sangat cantik tak kalah dengan Putri Yua.
113Please respect copyright.PENANAs5QI6hFcYg
"Ibunda?" sapa Pangeran Orlo yang terlihat pucat setelah tadi ngentot.
113Please respect copyright.PENANAGGOGUKL4BG
"Orlo? Kau kenapa? Apa kau tak enak badan?" tanya Ratu dengan khawatir.
113Please respect copyright.PENANAl0c5tzSc3w
"Emm, tak apa-apa Ibunda. Aku hanya lelah saja, ngomong-ngomong ada perlu apa sampai Ibunda datang kemari?"
113Please respect copyright.PENANAKpPDxICRXF
Hidung mancung Ratu mengendus ruangan itu, ia mencium bau yang tak asing, tapi ia mengabaikannya lalu membawa Pangeran Orlo pergi bersamanya.
113Please respect copyright.PENANA1RIwFHf9ay
"Hei, Tuan? Kau terangsang ya?" bisik Marilyn setelah Ratu dan Pangeran Orlo meninggalkan tempat itu.
113Please respect copyright.PENANAQ9Z8xiswO8
"Emmm, siapa yang gak akan terangsang melihat Ratu yang seperti bintang bokep kelas atas itu," tegas Nero sambil memegangi kontolnya.
113Please respect copyright.PENANAg76O9iIBHu
"Hehe... Sudah kuduga, aku pun begitu. Meski aku adalah wanita, tapi aku tak bisa menolak pesona keindahan Ratu Anri."
113Please respect copyright.PENANAbEygWpPFg9
Nero dan Marilyn saling tatap, mereka kembali mengunci pintu, dan ngentot lagi sampai sore. Saat keduanya tengah ngentot, hal yang tak terduga terjadi di istana Raja.
113Please respect copyright.PENANAa8waN6ntCv