Pangeran Orlo sangat terkejut saat Perdana Menteri mengumumkan kematian Ayahnya, semua bangsawan yang menghadiri pertemuan itu menjadi gaduh. Daripada berkabung untuk kematian Raja, para bangsawan malah lebih perduli dengan siapa yang akan menjadi Raja selanjutnya.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYeSjvuPfB5
"Baginda memberi wasiat padaku. Bahwa ia akan menyerahkan tahta pada Pangeran Lucas," ucap Perdana Menteri membacakan wasiat yang ditinggalkan Raja.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5E8jjzDNJ
Seluruh ruangan menjadi gaduh, pihak Pangeran Orlo menuduh pihak Pangeran Lucas kalau mereka memalsukan wasiat Raja. Sementara pihak Pangeran Lucas mengira kalau pihak Pangeran Orlo akan memberontak.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtL1F5rE8Wo
Di tengah kepanikan itu, Lexi sang selir Raja naik ke atas tahta. Hal itu membuat Ratu Anri kaget, atas tindakan terang-terangan Lexi yang menginginkan tahta.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZieFVssTVJ
"Kau tak tahu sopan santun, Lexi. Rajamu baru saja wafat, tapi kau malah seenaknya duduk di atas tahtanya." ucap Ratu Anri dengan wajah kesal.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmbqnVtDeOo
Lexi tertawa terbahak-bahak, ia menyilangkan kakinya hingga terlihatlah pahanya yang putih mulus.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGhsjkUY6O
"Anri! Kau sudah bukan Ratu negeri ini lagi! Anakku lah yang akan menjadi Raja, sementara anakmu akan diasingkan," kata Lexi dengan nada sombong.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZgbVgqYhwW
Ratu Anri naik pitam, ia ingin berjalan ke atas tahta, dan menampar mulut selir tak tahu diri itu. Tapi sebelum ia melangkahkan kaki, pengawal pribadinya menghentikan langkahnya.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8DufdxGSXe
"Yang Mulia, ada sesuatu yang salah," ucap pengawal pribadi Ratu Anri ketika menyadari ada yang tak beres dengan para bangsawan yang hadir di tempat itu.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgWIXdLg7eo
"Uhuukkkk.... Uhuukkk!"
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbivr2E4rFC
Tiba-tiba para menteri terbatuk-batuk, satu persatu para Menteri jatuh dengan mulut berlumur darah, dan mati seketika. Beberapa yang masih hidup berteriak ketakutan, mereka berusaha berlari keluar.... Tapi belasan pasukan berzirah putih yang berjaga di luar langsung membunuh mereka.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUfy2J4Ygh6
"Lexi.... Kau...." ucap Ratu Anri dengan urat marah di dahinya.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7TXzKFuz5H
Para menteri dibantai tanpa bisa melawan oleh para pasukan berzirah putih, setelah selesai membunuh semua menteri pasukan berzirah putih itu mengepung keluarga Ratu Anri.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD6cxEnzNIl
"Cantik sekali, rasanya ingin kuentot dia sampai lemas," ucap salah satu dari pasukan berzirah putih yang mengepung keluarga Ratu Anri.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡor5OLx4tS3
"Benar, Putri Yua seperti yang dikatakan semua orang. Dia sangat cantik, beruntungnya aku ikut misi kali ini."
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlxidftZNlg
"Heheh! Ayo kita bersenang-senang dengan keluarga kerajaan! Kita buat memek-memek mereka penuh peju kita!"
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs355FqbSAi
"Ayeeeee!"
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6GPXZW8AB
Putri Yua merangkul tangan Ratu Anri dengan ketakutan, sementara Pangeran Orlo bersembunyi di balik tubuh seksinya.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHooXRysxa
"Dasar bejad!" seru pasukan penjaga Ratu yang marah karena orang yang mereka lindungi dilecehkan.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYu0mzoRCTZ
Pertarungan hidup dan mati antara dua pasukan pun tak dapat dielakkan. Meski kalah jumlah, tapi pasukan penjaga yang terdiri dari para prajurit terkuat di Kerajaan berhasil mengimbangi serangan mereka.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuhT1ZvDykt
Memanfaatkan kesempatan yang diberikan teman-temannya, kepala penjaga dan seorang anak buahnya membawa Ratu Anri dan keluarganya kabur. Beberapa pasukan putih mengejar mereka, seisi istana telah dikuasi oleh pasukan berzirah putih yang diundang Lexi.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnIsTtjdRAl
"Orlo, bawa Kakakmu pergi dari sini. Mama akan jadi pengalih perhatian," ucap Ratu Anri ketika hanya tinggal mereka bertiga saja yang tersisa di antara pelarian mereka.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLo2iFagm3
"Tidak! Ibunda! Jangan pergi! Mereka bisa membunuhmu!" seru Pangeran Orlo, mencengram rok panjang ibunya dengan tubuh gemetar.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5HLXPqco3
Ratu Anri secara lembut melepas genggaman tangan Orlo, ia lalu menyuruh Putri Yua untuk membawa Orlo yang masih kecil itu pergi ke ruang bawah tanah yang hanya diketahui oleh keluarga kerajaan.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHFnasIrb2
Meskipun berat, Putri Yua menyanggupi permintaan ibunya. Ia membekap mulut Pangeran Orlo dengan tangannya, lalu menggendong tubuhnya sambil berlari meninggalkan Ratu Anri seorang diri.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUSCnljg6Ah
"Kuserahkan padamu, Yua...." ucap Ratu Anri sembari keluar dari tempat persembunyiannya.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsfPYVWWkBT
Para pengejar yang melihatnya langsung balapan untuk meringkusnya, tapi Ratu Anri dengan berani merobek rok panjangnya hingga di atas lutut. Ia berlari dengan sekuat tenaga ke arah yang berbeda dengan Putri Yua sementara para pasukan berzirah putih mengejarnya.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1OV9xjZVPp
*****
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4r3lhwbD65
Nero baru saja kembali setelah mengantar Marilyn pulang sampai pintu gerbang, tubuhnya masih terasa pegal karena seharian penuh menggenjot Marilyn tanpa henti. Ketika ia baru tiba di pekarangan istana, Nero merasakan suatu yang janggal. Malam itu terasa sangat sepi, tak ada penjaga yang tiap malam selalu berpatroli.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX5l9pYZtLE
Nero mencoba mencari tahu apa yang terjadi, ia berkeliling untuk mengecek keberadaan para penjaga, dan menemukan setumpuk mayat yang masih baru. Nero terkejut ketika melihat mayat-mayat yang mengenakan seragam pasukan kerajaan itu, ia menatap sekelilingnya—tak terlihat adanya tanda-tanda pengerusakan dari luar.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuItDjP1aZa
"Siapa yang melakukan ini?" gumam Nero dalam hati.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQEcENzrbH
Ketika Nero tengah kebingungan, sebuah suara benda kenyal yang berbenturan terdengar oleh kupingnya. Ia menoleh ke arah datangnya suara itu, dan terlihatlah Ratu Anri yang tengah dikejar para pasukan berzirah putih.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE4LeowHi6J
Nero menelan ludah ketika menyadari tetek besar Ratu Anri yang kenyal itu mengandul-gandul ketika ia berlari. Tapi sebelum menikmati indahnya tetek Ratu Anri lebih dekat, para pasukan berzirah itu telah menangkap Ratu Anri.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSP1kdsbURe
Nero bersembunyi dalam semak, sambil matanya mengintip apa yang terjadi. Ia melihat dengan jelas saat pasukan berzirah putih itu mencoba menarik paksa pakaian Ratu Anri hingga robek, Nero menjadi sangat ngaceng saat dada Ratu Anri terlihat jelas. Meski masih memakai bh, tapi keindahan tetek itu sudah cukup untuk membuat Nero ereksi parah.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPWbjLdNLx
"Hahahah! Kita beruntung! Malam ini kita bisa merasakan memek seorang Ratu!" seru seorang yang terlihat sebagai pemimpin pasukan berzirah putih.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡThHx02Te6P
"Hei, setelah kapten giliranku ya," ucap seorang yang menahan dua tangan Ratu Anri ke arah kepala.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ01f6ZCxVaz
"Tidak! Tidak! Tidak! Aku dulu! Lihat tetek besar itu, ia sudah menunggu kontolku untuk dipijat," ucap seorang yang menindih tubuh Ratu Anri dengan tubuhnya.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQnJsRaClWl
Mereka semua ingin memperkosa Ratu Anri, Nero melihat perlakuan kasar mereka sambil mengocok kontolnya. Pakaian Ratu Anri dirobek paksa, dan kedua kakinya di kangkangkan. Ratu Anri terus berteriak meminta pertolongan saat tangan-tangan jahat mereka menjamah teteknya yang besar.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7BPJJLvGK9
"Hahaha! Tidak ada yang akan menolongmu, Ratu. Terima saja nasibmu untuk jadi mainan seks kami malam ini," kata kapten pasukan berzirah putih sambil mengocok kontolnya yang keras.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf99j7HX2o3
Setelah merasa cukup keras, ia buka paha Ratu Anri yang hanya tersisa CD, lalu ia arahkan kontolnya ke memek Ratu Anri yang masih tertutup CD.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYSFhNMlXh8
"Tidak! Tidak! Hentikan! Tidak!"
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBjWJ1IqzGI
Ratu Anri terus berteriak memohon sambil menangis, tapi para pasukan berzirah putih itu malah semakin bernafsu.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ98DHsA330B
"Wooh, Pu—"
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwxXG2a4ABr
Slllaaarrtttt!
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ39RzcjZTX4
Kepala kapten pasukan berzirah putih jatuh ke tanah dengan bersimbah darah. Sesosok lelaki besar dan berotot tiba-tiba muncul di depan mereka.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAAln7bV00U
"Si-siapa—"
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtcmNHLhvDm
Belum sempat para pasukan itu mengambil senjatanya, kepala mereka lebih dulu hancur oleh satu pukulan yang dilancarkan lelaki berotot. Dalam sekejap mereka semua dibantai oleh sosok berotot itu tanpa bisa melawan.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWX9Q2oMIPo
Sosok berotot itu menatap Ratu Anri dengan kontol yang berdiri, Ratu Anri merangkak mundur beberapa langkah ketika melihat penyelamatnya yang ngaceng itu.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3LfdYgdaAQ
"Si-siapa kau?" tanya Ratu Anri sambil menutupi tubuhnya yang hanya tersisa pakaian dalam.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrzR1Csgp00
"Se-sekss...." ucap lelaki berotot yang tak lain adalah wujud Bondman Nero.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbNUR7kuoW
Ratu Anri dan Nero Bondman saling pandang, Ratu Anri mencoba mengingat-ingat wajah Nero Bondman yang tampak tak asing.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9KyzPMiYkI
"ITU DIA!"
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6M45r0X7T
Seruan seorang pasukan berzirah putih mengalihkan perhatian Nero Bondman, memanfaatkan kesempatan itu—Ratu Anri menyelinap pergi dari hadapan Nero Bondman.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzh5Fo88Gq
Perhatian pasukan pengejar pun langsung teralih pada Nero Bondman yang tangannya berlumuran darah rekan-rekan mereka. Akhir terjadi bentrokan hebat antara Nero Bondman melawan para pasukan berzirah putih.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡknddnHPZZI
Nero Bondman menghadapi para pasukan yang datang kepadanya tanpa gentar, ia melawan mereka dengan tangan kosong, dan berhasil membunuh setengah dari mereka.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqmyyw10UWl
Mental pasukan berzirah putih menjadi ciut ketika melihat Nero Bondman yang dengan bringas membantai siapa pun yang menyerangnya. Keadaan sekarang berbalik, kini Nero Bondman lah yang mengejar para pasukan dengan kontol besar yang berayun-ayun ketika ia berlari.
170Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ24721535b
