Maki menceritakan semua kejadian yang terjadi saat Nero pingsan, rautnya diliputi kesedihan saat mengatakan tentang Eimi pada Nero. Dengan hangat Nero memeluk maki dengan tubuh masih berlumur sperma, ia cium kening Maki untuk menenangkannya.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAVvVNSD3a8
"Maki aku yakin mbak Eimi akan baik-baik saja, apa pun yang terjadi—aku pasti akan menyelamatkan. Aku berjanji," ucap Nero sambil mengelus rambut Maki.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6XuMW80DDM
Putri Yua berdehem, ia terlihat tak nyaman saat mencium bau sperma yang membasahi tubuh Nero. Ratu Anri memberi Nero handuk untuk mengusap sisa sperma ritual, Nero mengelapnya secara menyeluruh, dan mengembalikan handuk penuh sperma itu ke tangan Ratu Anri.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGHWf04P5xM
"Emmmm...."
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0BfmotPMxo
Dengan sedikit jijik, Ratu Anri menerima handuk pemberian Nero. Waka dan Rara yang sudah bersiap membawa pakaian Nero untuk ia pakai, setelah berpakaian lengkap. Nero mengajak wanita-wanita itu untuk datang ke paviliunnya.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4uTgTQSrx
Awalnya Ratu Anri hendak menolak, tapi karena Nero bilang ingin mendiskusikan rencana untuk menghadapi Dogma, Ratu Anri berubah pikiran. Putri Yua yang baru bangun dari pengaruh sihir Eimi, Ratu Anri suruh untuk kembali ke kamarnya di temani beberapa prajurit yang sudah Ratu Anri bawa.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiom5bCJtkd
Dengan sedikit perasaan iri, Putri Yua dikawal oleh para prajurit itu untuk kembali ke kamarnya. Putri Yua melihat Nero dengan tatapan jealous, lalu pergi bersama pada prajurit suruhan Ratu Anri.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOye4wImvVT
"Sayang....."
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi6o1IYNb9u
Tiba-tiba Waka berbisik pada Nero.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡurhnr6yZcx
"Apa kau yakin?" tanya Nero memastikan.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2P3cKjSoYR
Waka mengangguk, lalu mereka berlima pun pergi menuju paviliun Nero.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwRBLyvpSPd
*****
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkpSflkSgvd
Di kamar yang berantakan Nero memeluk Maki yang menangis dari belakang. Ia remas kedua tetek Maki, dan memijatnya dengan lembut untuk menenangkannya. Nero membisikkan kata-kata penyemangat di kuping Maki sebelum mulai menciumnya dengan ganas.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkprklPlL08
"Ah.... Tuan.... Aku..... Aku...."
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfje5zFMM0A
Maki mulai terangsang dengan setiap sentuhan Nero pada tubuhnya. Nero lucuti satu persatu pakaian Maki hingga telanjang bulat, lalu mainkan klitorisnya menggunakan tangan kirinya.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQdU6NoMYHM
"Ahh.... Ah... Ah.... Tuann...."
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHokl1W7K2
Maki tersipu, memeknya dicolok-colok oleh Nero bersamaan dengan putingnya yang di pelintir. Nero mencium leher Maki, lalu membaringkannya ke ranjang yang penuh bekas peju, dan lendir itu.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi7Yzyi4kus
Nero buka celananya, dan terlihatlah kontolnya yang tengah ereksi berat. Maki yang sudah sange langsung menyambar kontol Nero, lahap Maki menelan, dan mengulum kontol hingga membuatnya berkedut.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH8vrbAnhaz
"Maki... Ayo kita ngentot! Biar kontolku ini menghapus kesedihanmu," kata Nero sambil mengacungkan kontolnya yang sudah siap tempur ke wajah Maki.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFw3jmX7l3u
Secara reflek Maki menunggingkan pantatnya, memeknya yang sudah basah mengundang kontol Nero yang besar untuk masuk.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2IEfic6T6I
"Argg....."
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW85PrjWn3f
Maki melenguh kuat, kontol besar Nero sedikit demi sedikit mulai masuk dalam memeknya. Raut sedih di wajah Maki sedikit demi sedikit menghilang, berganti oleh raut sange karena kontol besar yang bersarang di memeknya.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHVMpaeTQOE
"Aku gerakkan," ucap Nero sambil memulai memaju mundurkan kontolnya.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoe1XIngHmr
Maki mendesah kenikmatan, kontol Nero menabrak dinding memeknya dengan sangat kuat. Suara desahan Maki yang sedang dientot sampai bisa di dengar Ratu Anri, dan Rara yang tengah mengobrol santai tepat di depan kamar mereka.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdbkWkAvHEZ
Ratu Anri sedikit risih mendengar desahan Maki, memeknya mulai gatal membayangkan dirinya ngentot dengan kontol Nero lagi. Rara yang melihatnya hanya tersenyum, ia beri Ratu Anri sebuah teh untuk menenangkan pikirannya.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1out0SDOyL
"Bersabarlah, Ratu Anri. Setelah Maki, mungkin selanjutnya kita," ucap Rara sambil menyeruput teh buatannya.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx1tYyW6uzH
"Apa kalian selalu melakukan ini!?" kata Ratu Anri dengan gugup.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPRiRDs00e
"Iya, setiap malam. Tuan selalu mengundang orang berbeda untuk memuaskannya. Seharusnya giliran Maki minggu depan, tapi karena kejadian itu Tuan mempercepatnya, hari ini."
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOUmCOlglIP
Ratu Anri menerima teh yang Rara suguhkan, dan meminumnya. Perasaannya sedikit lebih baik setelah meminumnya, tapi telinganya masih panas mendengar tiap sodokan yang disertai desahan nikmat dari Maki.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡknmubWHzg3
Selama lebih dari 20 menit Nero ngentot dengan Maki, berbagai posisi sudah ia lakukan demi memuaskan Maki yang binal. Sampai akhirnya Maki pun mencapai batasnya, tubuhnya mengejang hebat dengan kontol besar yang bersarang di pantatnya.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk73PAqE5Wi
"Aaaaah..... Maki....." seru Nero mempercepat genjotannya di pantat Maki, sambil menampar bokongnya.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7FOY2Q2K2N
"Aaaaaahh.... Tuan.... Ah... Aku keluar....."
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM0fHBK6KTL
Maki melenguh kuat saat peju panas Nero membanjiri lubang pantatnya, kedua lubang Maki terbuka lebar, dan berlumur peju Nero yang mengalir keluar dari dalam.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1koTYsmqFN
Setelah melihat Maki yang sudah sangat kehabisan tenaga, Nero menyelimutinya dengan selimut. Tak sebelum keluar, Nero mencium kening Maki, dan membisikkan kata selamat malam padanya.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjsxT6DHQGi
"Selamat malam, Bunda...." ucap Nero, memanggil Maki dengan panggilannya saat kecil.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcIR1XaCNM0
******
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHP4T5JOWeS
Nero menceritakan apa yang ia lihat ketika pingsan, Rara dan Ratu Anri terlihat terkejut mendengar penjelasan Nero tentang Jordan yang memberinya petunjuk.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV0vUbrD8FD
"Kau yakin, kalau orang itu bernama Jordan?" tanya Ratu Anri masih tak percaya.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡySFllClxh8
"Iya, dia sendiri yang bilang padaku," jawab Nero dengan yakin.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfcfXHiIxKj
Ratu Anri menghela napas, tetek besarnya sedikit berguncang.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnfAIvuIxWW
"Nero, orang itu. Dia adalah pendiri Dogma, sekaligus pemilik penis sakti sebelum dirimu."
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfr6c17jTog
"Apa!? Orang itu pendiri Dogma? Tapi kenapa dia membantuku?"
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEgQPnIEFvd
Rara memotong, "Tuan, mungkin dia menolongmu untuk menebus dosanya. Dari cerita leluhurku sepertinya, Jordan tak ingin Dogma membantai ras lainnya."
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9RNLs3UdzX
Ratu Anri menambahkan, "Benar, sama sepertimu.... Jordan juga punya libido yang sangat besar. Ia hanya tertarik pada seks, dan isi kepalanya cuma bercinta dengan wanita. Karena hal itu pulalah ia dihianati oleh orang-orang sendiri."
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQZAC9tlL0
Ratu Anri pun menceritakan kisah lain tentang berdirinya Dogma pada Nero, kisah tentang para budak seks Jordan yang saling membunuh untuk mendapatkan kekuasaan, dan kisah tentang anak-anak Jordan yang memiliki kebencian mendalam pada ras selain manusia.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgCtUQRDt9C
"Anak-anak Jordan mengira kalau ras non manusia lah yang meracuni ayahnya, mereka dihasut oleh para petinggi Dogma saat itu untuk menjadi senjata pemusnah massal. Setelah tugas mereka selesai, anak-anak itu diracun seperti ayah mereka, dan tubuhnya dimutilasi, dan dijadikan senjata sihir oleh Dogma," jelas Ratu Anri yang membuat Nero bergidik ngeri.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡczWOnU4PHC
Ketika mereka bertiga tengah ghibah, Waka datang bersama Maria membawa seorang wanita telanjang dengan wajah tertutup kain. Nero lebih dulu mengenali tetek wanita itu ketimbang wajahnya, dengan perasaan kecewa Nero menghampiri wanita itu, dan membuka penutup kepalanya.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ34hnhmtAkm
"Asahi...."
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUFOm4TWqV8
Nero membuka wajah Asahi yang tertutup kain dengan tatapan kecewa, tak mengira kalau Asahi adalah seorang mata-mata dari Dogma.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJseiVLYjB
"Nero maaf," ucap Asahi dengan senyum tipis.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv9dQHZQSO5
Pagi hari sebelumnya, Waka melihat Asahi keluar diam-diam dari istana. Karena penasaran, Waka mengikutinya lalu terkejutlah ia ketika tahu kalau Asahi bertemu seorang prajurit dari Dogma. Asahi memberikan denah istana Kerajaan pada prajurit itu, dan memberi tahu keadaan istana kepadanya.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOSjgT03xUW
Setelah memergoki Asahi, Waka kembali ke istana, ia ingin melaporkan hal itu pada Nero, tapi ternyata pada malam itu juga istana telah disusupi.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD6dtxyHF2q
Plakkk!
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6EGpql6mKq
Maria menampar Asahi dengan penuh amarah, tak menyangka kalau Asahi yang selalu bersamanya adalah bagian dari Dogma.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZAOOS4Fdnh
"Jadi semua yang kau lakukan selama ini adalah bohong! Asahi kenapa! Kenapa Asahi!" ucap Maria sembari menangis mengingat kenangannya besama Asahi.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNOy8j7b3b
"Maaf, Maria.... Tapi waktu yang kuhabiskan bersama club Milf terasa sangat menyenangkan. Terima kasih sudah mengajakku bergabung, aku tak akan melupakannya seumur hidupku," kata Asahi yang pasrah akan dirinya sendiri.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNIRkJctzU
Asahi tahu kalau hukuman yang pantas bagi mata-mata di Kerajaan ini adalah hukuman mati. Ketika dirinya tertangkap maka berakhir sudahlah kehidupannya, tapi dari pada melawan Asahi lebih memilih pasrah.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3D3CfpWuzb
"Ratu Anri, apa Asahi akan dihukum mati?" tanya Nero memastikan.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLxRGsLUaUp
"Iya, tak ada hal yang lebih pantas dari tiang gantung untuk seorang penghianat," jawab Ratu Anri dengan tegas.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa891o7CpRF
Nero memandang Asahi dengan iba, meskipun hanya sebatas teman ngentot. Nero merasa kalau ia akan sangat merindukannya jika Asahi mati.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfGPEMODuET
"Ratu Anri.... Aku punya ide yang lebih baik, dari tiang gantungan untuknya," usul Nero, tak tega.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡobO6y8t6zX
"Hukuman apa Nero? Jangan karena dia orang yang kau kenal jadi ia bisa selamat," ucap Ratu Anri meragukan keadilan dalam hati Nero.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCQerdHRgWS
"Ratu Anri, sebentar lagi 'kan kita akan berperang. Tentu para tentara kita akan tertekan baik secara fisik maupun mental."
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCq3SglpHHh
"Apa maksudmu?"
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQHFCK2Runq
"Dari pada wanita secantik Asahi digantung, bukankah lebih baik menjadikannya pemuas nafsu untuk para tentara kita?"
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOawp3lMDSo
Asahi terkejut mendengar usulan Nero, ia ingin protes tapi Waka dengan cepat menyumpal mulutnya.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTfIcBU46a1
"Kau gila.... Tapi sepertinya bisa dicoba," tanggap Ratu Anri sambil memandang Asahi yang terlihat sangat ketakutan.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcE7ISEpWuk
Dengan begini Asahi tak jadi di eksekusi, dan tak menutup kemungkinan juga suatu saat Asahi akan diampuni karena telah berjasa memuaskan nafsu para tentara. Meskipun begitu Asahi tampaknya tak terima, membayangkan dirinya di gangbang oleh kontol-kontol tentara setiap hari bahkan lebih buruk dari kematian.
99Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOgjrsf1NtY
