x
"Satu lagi, apa itu om?" tanya Dinda penasaran.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt5uiUFkGnO
"Saya mencintai dari kamu yang masih kecil, kamu yang memberikan saya kenyamanan dan cinta yang tulus pada saya daripada istri saya yang lainnya hanya memikirkan harta dan kekuasaan saja. Saya tidak memaksamu untuk memberikan hakku, aku menunggu untuk itu Dinda sayang." jawab tuan Arjun.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2bCiiu1LBx
“Om tunggu, om mau kemana?”
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy6QnCMnP8F
"Aku mau pergi ke kantor lagi, kamu istirahat saja ya."
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTSP2uU6Pgc
"Iya om.." seru Dinda.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdqHSSx7dlV
Dan tibalah malam hari, seperti malam biasa ini akan turun hujan kembali, membuat Dinda tidak bisa tidur nyenyak kembali, rasa trauma tadi siang dengan gelapnya gudang tanpa pencahayaan sedikit pun membuat Dinda harus keluar dari paviliunnya.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJbuXswhh1
Jedeerr.. Suara petir terdengar sangat keras membuat Dinda kaget.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡurnzKS0ylz
“Ya ampun itu petir membuat aku takut saja, loh.. Loh.. Loh.. Kok mati lampu sih, huwa..” kata Dinda yang mulai merasa takut.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3Bg6FFOIr
Sementara itu Tuan Arjun di paviliunnya segera lari keluar dari paviliunnya menuju ke arah paviliun Dinda. Belum sampai di paviliunnya Dinda, tuan Arjun dan Dinda bertemu, kemudian tuan Arjun membawa Dinda ke paviliunnya.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8iKNZRF8tW
“Mati lampu, gawat Dinda..” kata tuan Arjun berlari ke arah paviliun istrinya.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡroEeDiRX7I
"Gelap sekali sih, ya tuhan tolong aku." kata Dinda di dalam hati.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEmW6OcHOny
“Haduh..” Dinda dan tuan Arjun mengucapkannya.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKsn8u52WR2
"Kamu tidak apa kan Dinda?" tanya tuan Arjun.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bZs1TSgk0
"Iya, tidak apa-apa, om." jawab Dinda.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ibcuI2fci
"Kamu dingin ya ini ada jaket untuk kamu dan biar aku gendong kamu, satu lagi kamu tidur di paviliun ku mulai hari ini setiap malam." kata tuan Arjun.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP85ERmSfn8
"Iya om.." sambung Dinda.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN0TKbhtssa
Dinda dan tuan Arjun pun tidur bersama di paviliun tuan Arjun. Keesokan harinya Daniar ke paviliun Dinda untuk membangunnya dan menyiapkan segala keperluan Dinda. Tetapi sayangnya ketika Daniar sudah sampai di paviliun Dinda, Dinda tidak ada, akhirnya Daniar mencari keberadaan Dinda.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb7S9GdY0dV
Sampai pada akhirnya Dinda bertemu dengan Daniar di taman.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRPv6AuMB0B
"Pagi Din.. Ayo bangun, Dinda ayo bang.. Un.. Loh kok Dinda tidak ada paviliunnya jangan-jangan ini ulah istri tuan Arjun yang lain lagi, haduh bagaimana ini, aku harus segera mencarinya juga menunjukkan." kata Daniar panik.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8qT6mrAu9C
"Kamu sudah bangun Dinda, em.. Jam setengah enam pagi saatnya aku mandi." kata tuan Arjun yang baru saja bangun dari tidurnya.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5YJjBe1Rbh
"Om.."
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuyX3B7eJWo
"Iya sayang.." jawab tuan Arjun.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjuokVrWsFQ
“Baju om sudah Dinda siapkan, Dinda taruh di kasur ya, Dinda juga mau minta izin keluar paviliun ya.” kata Dinda meminta izin suami.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVdcn3DsYhO
“Iya..” seru tuan Arjun memberikan izin pada istrinya.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV4oOFrkJN7
"Hore.." sorak Dinda kesenangan.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXVZ4D8YxC6
"Hari ini mau ke taman ah hehe.." kata Dinda.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMS5dHpSlrU
“Duh Dinda kemana sih, di cari ke sana, ke sini tidak ada hem..” keluh Daniar.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK1zFklBXgY
"Em.. Indahnya pagi ini juga sejuknya udara di pagi ini hehe.." kata Dinda.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRZ4CssHE50
"Eh tunggu itu kan Daniar, ngapain Daniar di sana, samperin ah.." kata Dinda ketika melihat Daniar.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlqoheGgNUl
"Daniar.."
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz8n82IifZg
"Iya, eh Dinda.." kata Daniar.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUovOWBZd7z
"Dinda kamu darimana sih, tunggu kamu beda sekali."
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfqD7Ltx7ZM
"Beda apanya sih, feeling sama saja kok, beda dari mananya coba, ah sudah jangan di bahas ayo kita ke ruang makan sekarang."
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw3yx8DSWGD
"Iya Dinda.." seru Daniar.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQS2RRJevnx
Di ruang makan berubah seratus persen dimana Dinda duduk di sebelah tuan Arjun juga yang lain boleh bebas memilih duduk di mana saja sesuai dengan keinginan dari istri yang lain.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4Xs4u0dgO
"Maaf Dinda terlambat lagi untuk sarapan." kata Dinda.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡceQDTR5IGI
"Terlambat lagi kebiasaan." sela Nike dengan mengeluh.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2rqqO16VWM
"Nike.. Diam.." pinta nyonya Clarisa.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmpH40Wx5oT
“Iya bu..” kata Nike patuh.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNiCBuXGRH
"Loh ini ada apa, Dinda kenapa di sini, ayo duduk?" tanya tuan Arjun.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡokZSM2Jxa5
"Iya om, eh maksudku tuan Arjun." jawab Dinda patuh.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoSl9eGzHha
“Eh mau duduk di mana?, duduk di sini.” kata Arjun.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONs1GR4N0m
"Tapi tuan Arjun itu kan tempat duduk ku, aku istri pertama di kediaman ini." sambung Nike.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8weOhkkGu5
"Kau memang istri pertamaku, tapi istri kesayanganku dan istri spesial ku adalah Dinda, jadi yang lebih pantas duduk di dekatku adalah Dinda, paham!!"
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj9pmMePJKR
“Sudah mbak Nike ikuti saja perintah suamimu.” kata David.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQNLzUsJfDo
"Iya.." kata Nike patuh.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8XcWLrSFu
"Ya sudah duduk di tempat masing-masing, kita mulai sarapannya dan kamu David.." pinta nyonya Clarisa lagi.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf31hjJEhWm
"Iya bu, kenapa?" tanya David.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdRMmjuYd76
"Pimpin doa." jawab nyonya Clarisa.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbEwKSvwghs
"Iya bu.." seru David.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡORhMVYapYr
“Doa Sebelum Makan
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْ تَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ"
David memimpin doa.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ20GyD9GKFE
Artinya : Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Ya Allah, berkahilah rezeki yang Engkau berikan kepada kami, dan karuniakanlah rezeki yang lebih baik dari itu dan peliharalah kami dari siksa api neraka. tuan Arjun juga memimpin doa.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNn3S9qHodj
Setelah tuan Arjun dan keluarga sarapan tuan Arjun dan David memimpin doa kembali.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPJ2q84Oaan
“Doa Sesudah Makan
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِيْنَ"
David memimpin doa kembali.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRR0yCO2W70
Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan telah memberi kami minum, dan menjadikan kami termasuk orang yang patuh. tuan Arjun juga memimpin doa kembali.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGR3Pda34rQ
"Baik sarapan sudah, sekarang waktunya ibu, adik ipar dan suami kalian untuk berangkat kerja, oh ya satu lagi nanti setelah ibu pulang dari kantor ada yang ingin ibu berdiskusi pada kalian berempat menantuku." kata nyonya Clarisa.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTr4ThRtjzy
“Baik ibu mertua..” seru Dinda, Nike, Nurul dan Nurma serempak.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvcoIxJos1q
"Ya sudah kalau begitu aku pamit pergi ke kantor dan untuk kamu setan kecilku." kata tuan Arjun.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDv6PLJHs0Z
"Iya om, kenapa?" tanya Dinda.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ05wywV2JIY
"Nanti malam tunggu di paviliun ku ya jangan tidur di paviliun mu." jawab tuan Arjun.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6KOFMH7wMM
“Iya om..” kata Dinda patuh.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡispJiQrGJF
"Keterlaluan kamu Dinda.. Bisa-bisa nya kamu merebut posisiku, seharusnya akulah yang di posisi itu sekarang. kata Nike di dalam hati.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy2S7b0mOV8
"Sepertinya Nike akan melakukan sesuatu lagi pada Dinda, aku melihatnya dari gerakan geriknya." kata tuan Arjun curiga pada istri Nike pertamanya.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxXD1iuJ7gG
"Rendi.."
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4T8e2BAHvB
"Iya tuan.." jawab Rendi.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLemakUq4Fu
"Kau tidak usah ke kantor hari ini di kediaman ini saja, oh ya satu lagi jaga setan kecil ku ini ya." bisik tuan Arjun pada Rendi.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡknLZFWUM1f
“Siap laksanakan tuan..” kata Rendi patuh.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiepblSveMd
Tuan Arjun Saputra pun pergi ke perusahaannya bersama adik dan ibunya. Nike, Nurul dan Nurma pergi ke paviliun mereka masing-masing, sementara Dinda lebih memilih untuk jalan-jalan ke taman.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxvTSbr7j6A
Malam pun tiba, Rendi menjemput Dinda ke paviliunnya atas permintaan tuan Arjun Saputra sebelum berangkat ke kantor untuk membawa ke paviliun milik serbaguna.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8xsW1ADVNg
Tok.. Tok.. Tok.. Suara pintu paviliun Dinda di ketuk.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkeOzEKTLaF
"Daniar tolong bukakan pintu ya." pinta Dinda.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡebgPLLrrEk
“Siap Dinda..” kata Daniar patuh.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUppBhf8Gi1
"Izin nyonya.." kata Rendi.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwJwAYsNBNa
"Iya kau, ada apa kau kemari?" tanya Dinda.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ92iCG7sge7
"Saya di suruh menyambut nyonya ke paviliun milik tuan Arjun, nyonya." jawab Rendi.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxuLvnBpdd
"Ha.. Apa!! Sekarang?"
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzfpUGr3LoX
"Ya benar nyonya."
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5POKYNFxhA
"Apakah dia sudah pulang?"
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLP78dIDPPg
"Tidak, nyonya belum."
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCokMTzOPdK
"Oh oke baiklah.. Daniar kau kembalilah ke kamarmu saja ya." pinta Dinda.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzT51Ks5C32
"Baik nyonya." kata Daniar patuh.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL3V4H5KhmE
Rendi mengantarkan Dinda sampai paviliun milik bengkelnya juga menunggu di depan paviliun sampai garasi kembali ke kediaman dan masuk ke dalam paviliunnya.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt5CAsrUjN3
"Silahkan nyonya masuk, saya ada di luar paviliun jika nyonya membutuhkan saya." kata Rendi.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhAiNrsnBD7
“Iya..” sambung Dinda singkat, kemudian masuk ke dalam paviliun suaminya.
222Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKceE6fad5L
Dinda menunggu tuan Arjun sendiri, apakah Dinda bosan?, ya tentu saja bosan untung saja Rendi sudah menyiapkan berbagai macam hidangan makanan, minuman dan juga cemilan untuk istri kesayangannya itu tentunya untuk menghilangkan rasa bosannya Dinda.
ns3.15.3.38da2
