x
"Nah ibu akan membahas sesuatu sebelum kita sarapan."
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcLUQXwzrLs
"Kira-kira ibu akan membahas tentang apa?"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEI3tmfcBxh
"Ibu ingin cucu kalian bertanya-tanya mengapa belum hamil juga apakah kalian ini tidak ingin membahagiakan ibu mertua kalian?"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaWZP7BzJJo
"Saya tentu ingin membahagiakan ibu." jawab Nike.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvMlkqwmSkc
"Saya juga ibu." jawab Nurma dan Nurul secara bersamaan.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCWiQ9fO451
"Kalau begitu kenapa kalian tidak datang hamil dan memberikan cucu pada ibu. Dan kamu cah ayu, ibu yakin kamu bisa memberikan ibu seorang cucu. Terlihat jelas kamu begitu tulus nantinya mencintai anakku, ibu harap juga agar kamu bisa segera hamil cucu ibu ya." kata nyonya Clarissa berharap pada Dinda.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMSr1FvLpsA
"Satu lagi sebelum kita sarapan ibu akan menginap di sini, selama seminggu. Di mulai dari hari ini."
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP2L3wrMyFh
Dinda hanya mengangguk saja saat para madunya melirik ke arahnya. Nyonya besar akan menginap di kediaman tuan Arjun selama seminggu yang membuat Dinda harus bangun lebih pagi lagi.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr2v4ScYVRc
Selesai sarapan Dinda dan para madunya kembali ke paviliun mereka masing-masing.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUJ8Wfscpn1
Jederrr..
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJmvVEA15T2
Suara petir menyambar tanda hujan akan turun sebentar lagi Dinda yang di paviliunnya merasakan ketakutan dengan petir itu tak beberapa lama lampu mati membuat area perumahan menjadi gelap gulata.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN6GU8NlZI0
Kemudian Dinda keluar dari paviliun nya, karena Dinda sangat takut gelap dan petir, tiba-tiba saja di belakangnya sudah ada tuan Arjun yang melihat Dinda keluar dari paviliun nya.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqBIVtxuJs1
"Kamu kenapa? Kenapa kamu diluar?"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8fAXzYkeBa
"Saya takut tuan, saya tidak bisa tidur karena lampunya mati dan juga ada suara banyak petir."
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsNMmf3i5Eo
"Baiklah kalau begitu aku akan menemanimu di paviliun mu ya."
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2YQoT95ca
Tuan Arjun akhirnya menggendong Dinda kembali ke paviliunnya untuk menemaninya tidur karena Dinda tidak mau tinggal sendiri.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1RGtaGHsxU
"Jangan tinggalkan aku tuan. Ku mohon." kata Dinda yang memohon pada tuan Arjun agar tidak meninggalkannya sendirian di kamar.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqkQ9NFBOUG
"Baiklah, kamu kenapa lagi? Apa kamu kedinginan?"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡserwEWT6nF
"Ya tuan." jawab Dinda singkat.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡutVm39SVqY
“Baiklah kemarilah, dekat denganku, aku akan menghangatkan tubuhmu.” kata tuan Arjun.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuEma9do7Ch
Mereka akhirnya tidur berdua di paviliun Dinda tanpa melakukan apapun di sana. Hanya tidur di kamar saja. Matahari sudah terbit Dinda dan tuan Arjun masih tertidur di paviliun Dinda.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBHD72bCH7t
Daniar yang sudah diingatkan oleh salah satu pengawal tuan Arjun hanya menunggu di depan paviliun milik Dinda sampai akhirnya keduanya terbangun.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9qznu35Aiz
Dinda segera bersiap untuk mandi dan sarapan ke meja makan setelah tuan Arjun pergi dari paviliun nya.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx3v0QjUZfv
"Ciyeee.. Dinda.."
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDFMFBE3dnX
Daniar meledek Dinda setelah tuan Arjun keluar dari paviliun nya.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvQXsU6GzK3
"Apaan sih kok datang-datang ciye ciye ciye.. Kami itu tidak berbuat apa-apa tahu tadi malam."
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOoLAScgm91
"Masa sih, kenapa bisa tuan Arjun ada di paviliun mu Dinda. Sebenarnya apa yang terjadi tadi malam ?"
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnliFQ48dgx
Kilas Balik Aktif
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Zr5kivy1I
"Hangat tuan, terima kasih ya sudah menghangatkan tubuhku. Tuan ada petir saya takut, saya tidur di dadamu ya tuan."
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4rjvVmdKe
"Ya silahkan." jawab tuan Arjun singkat.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlI8uyJ3TRR
"Baik tuan." kata Dinda patuh dan memeluk tuan Arjun untuk segera tidur.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5eXMulGHhY
Dinda pun menceritakannya dengan singkat, kemudian Dinda di bantu Daniar bersiap-siap untuk sarapan di meja makan bersama nyonya besar juga.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmA0rlFS7E7
Em.. Nyenyak hari ini aku tidurnya, loh kok.. Tampan juga ya kalau di lihat-lihat suamiku ini, eh.. Maksudku om Arjun Saputra ini.. kata Dinda yang memperhatikan wajah suami ketika suaminya sedang tidur dan juga Dinda masih tidak sadar kalau Dinda berada di pelukan tuan Arjun Saputra.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHEbcGI5PlC
"Bagaimana nyenyaknya tidurmu kemarin?" tanya tuan Arjun Saputra yang terbangun dari tidurnya.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuau2A9WGpe
“Maksudmu?” tanya Dinda juga.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡymaTQJG7Ws
"Kamu lihat sendiri saja, pasti kamu mengerti apa yang aku maksud." jawab tuan Arjun Saputra yang menyadari kalau Dinda masih memeluknya.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHRmq8DPYDR
"Eh itu.." kata Dinda yang memerah pipinya saat melihat dirinya yang masih memeluk suaminya.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnGLbBjWjD8
"Haha.. Kenapa sayang, bukannya kau nyaman berada di pelukan suamimu ini, marilah sayang biar aku menghangatkan dirimu lagi." kata tuan Arjun Saputra.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRiw2sQ95dN
"Haduh telat hari ini saya, saya segera ke paviliun Dinda untuk membangunnya, eh tunggu sebentar itu kenapa ada pengawal Tuan Arjun di paviliun nya Dinda, jangan-jangan terjadi sesuatu pada Dinda, gapat.." kata Daniar mencemaskan Dinda.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtRvkPF94Qq
"Ih.. Pergi sana kamu om.." kata Dinda mengusir tuan Arjun Saputra.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF44ZPjr0Yl
"Kamu mengusirku?" tanya tuan Arjun Saputra.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHRI0wHZxj7
“Menurutmu?” tanya Dinda juga.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvclb4pFpvA
“Kalau aku tidak mau bagaimana, bukannya kamu kan yang menyuruhku untuk tetap di sini, di kamarmu kemarin malam?”
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXCe0rGiE5X
"Masa?, ah tahu ah.. Sekarang pergi kamu dari sini." kata Dinda mengusir tuan Arjun Saputra.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbxl2f8x7Mv
"Enggak.. Aku enggak mau wlee.." kata tuan Arjun Saputra.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUk7bKZrku
"Ih.." keluh Dinda yang memukul tuan Arjun Saputra menggunakan bantal guling.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxPQs06By5P
"Oke, oke, aku berangkat, oh ya cepat ya karena hari ini kita akan sarapan bersama dengan ibuku." kata tuan Arjun yang mengalah dan pergi dari kamarnya.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmazfTqRsSk
Kilas Balik Mati
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLU1j4YR7TC
"Oh begitu ceritanya Dinda, oke sekarang sudah selesai dan mari ku antar ke ruang makan untuk sarapan pagi bersama dengan yang lainnya." kata Daniar.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuGlUGKKo77
........
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXqV1bEOsZP
Sementara itu di ruang makan ibu mertuanya dan ketiga madunya masih menunggu Dinda untuk sarapan pagi bersama.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg6eTTylIfb
"Oh ya kita tunggu Dinda ya, baru setelah itu kita sarapan bersama." pinta nyonya Clarisa.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ58Ke6ysykQ
"Baik ibu." kata Nike, Nurul dan Nurma patuh.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxiQyGrvdtR
“Izin, maaf ibu, saya kesiangan bangunnya.” kata Dinda.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjqHdsey0KA
"Iya sayang tidak apa-apa, ayo sini bergabung bersama kami untuk sarapan bersama." pinta nyonya Clarisa.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBzLbrwv7X
"Baik ibu." kata Dinda patuh.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfICmx2kVoA
"Oh ya ibu lihat tadi Arjun keluar dari paviliun kamu ya Dinda, wah sebentar lagi pasti ibu akan punya cucu, jadi tidak sabar ingin menggendong cucu." kata nyonya Clarisa.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡauGpDY1Jxh
" Apa!!, keterlaluan ini benar-benar tidak adil, kenapa kamu jahat padaku Arjun, aku ini istri pertamamu kenapa kamu tidak pernah melihatku dan juga kenapa kamu belum menyentuhku sampai saat ini, ini benar-benar tidak adil. " kata Nike di dalam hati.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyxTpnMc6Es
"Semuanya.. Tuan Arjun Saputra akan memasuki ruangan." kata salah satu pengawal tuan Arjun Saputra.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ57DlHUygrm
"Ayo sambut suami kalian, Arjun akan memasuki ruang makan." pinta nyonya Clarisa.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ822IcW1L02
“Baik ibu..” kata Nike, Nurul, Nurma dan Dinda patuh.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZxhaqvnm2Y
"Selamat pagi tuan Arjun." Nike, Nurul, Nurma dan Dinda menyambut kedatangan tuan Arjun Saputra.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4C5DjyBuAM
"Iya, selamat pagi ibu dan istri-istriku." kata tuan Arjun Saputra.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuI5Sq9R9MR
"Kenapa dia senyum-senyum seperti itu hmm.." kata Dinda di dalam hati melihat tuan Arjun Saputra yang senyum-senyum sendiri.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiVzUYi22Lt
"Kenapa dia melihatku seperti itu, ah sudahlah lebih baik aku lanjutkan sarapan saja." kata tuan Arjun Saputra saat melihat Dinda yang juga melihat kearahnya.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBgG9hxqAMN
"Akhirnya selesai juga, ibu dan istri-istriku saya pamit untuk bekerja ya, kalian lanjutkan sarapan paginya." kata tuan Arjun Saputra berpamitan pada ibu dan istrinya.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv1o83kNt5i
"Baik tuan.." kata Nike, Nurul, Nurma dan Dinda kompak.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuQCqbrCo76
“Iya nak, hati-hati di jalan ya nak.” kata nyonya Clarisa.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1QMnu0J6cZ
"Iya ibu.." kata tuan Arjun Saputra pergi dari ruang makan.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhwYueDk1BK
"Ibu juga selesai ya sarapannya, kalian lanjutkan saja sarapan paginya kalau belum selesai ibu akan ke kamar." kata nyonya Clarisa.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5nm7U8yqCe
“Iya ibu..” kata Nike, Nurul, Nurma dan Dinda secara bersamaan.
304Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSNmQNPUjRD
Nyonya besar pamit pergi ke dalam ruangan pada keempat cucunya, setelah nyonya besar pergi dari ruang makan barulah Nike, istri pertama tuan Arjun Saputra menegur Dinda dan mengancamnya akan memberikan sedikit pelajaran pada Dinda karena Dinda lebih unggul darinya.
ns 15.158.61.48da2
