x
"Nah ibu akan membahas sesuatu sebelum kita sarapan."
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOXx4qVb1vR
"Kira-kira ibu akan membahas tentang apa?"
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbpAQx3OOrU
"Ibu ingin cucu kalian bertanya-tanya mengapa belum hamil juga apakah kalian ini tidak ingin membahagiakan ibu mertua kalian?"
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkfdME26Rph
"Saya tentu ingin membahagiakan ibu." jawab Nike.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbfoPSsgdzp
"Saya juga ibu." jawab Nurma dan Nurul secara bersamaan.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyhwae9tvaI
"Kalau begitu kenapa kalian tidak datang hamil dan memberikan cucu pada ibu. Dan kamu cah ayu, ibu yakin kamu bisa memberikan ibu seorang cucu. Terlihat jelas kamu begitu tulus nantinya mencintai anakku, ibu harap juga agar kamu bisa segera hamil cucu ibu ya." kata nyonya Clarissa berharap pada Dinda.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Q5cIQN1Bo
"Satu lagi sebelum kita sarapan ibu akan menginap di sini, selama seminggu. Di mulai dari hari ini."
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Aqwlu1REn
Dinda hanya mengangguk saja saat para madunya melirik ke arahnya. Nyonya besar akan menginap di kediaman tuan Arjun selama seminggu yang membuat Dinda harus bangun lebih pagi lagi.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgrQvLMkMkH
Selesai sarapan Dinda dan para madunya kembali ke paviliun mereka masing-masing.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKrC1FzYCum
Jederrr..
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1L3Ua03kOO
Suara petir menyambar tanda hujan akan turun sebentar lagi Dinda yang di paviliunnya merasakan ketakutan dengan petir itu tak beberapa lama lampu mati membuat area perumahan menjadi gelap gulata.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnYowZEMH0N
Kemudian Dinda keluar dari paviliun nya, karena Dinda sangat takut gelap dan petir, tiba-tiba saja di belakangnya sudah ada tuan Arjun yang melihat Dinda keluar dari paviliun nya.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡge6LbWsget
"Kamu kenapa? Kenapa kamu diluar?"
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSCNH1JuA6z
"Saya takut tuan, saya tidak bisa tidur karena lampunya mati dan juga ada suara banyak petir."
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhtSIAYGKUU
"Baiklah kalau begitu aku akan menemanimu di paviliun mu ya."
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡITBL6QuxuS
Tuan Arjun akhirnya menggendong Dinda kembali ke paviliunnya untuk menemaninya tidur karena Dinda tidak mau tinggal sendiri.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk658MDe8zX
"Jangan tinggalkan aku tuan. Ku mohon." kata Dinda yang memohon pada tuan Arjun agar tidak meninggalkannya sendirian di kamar.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlIcCaprT8X
"Baiklah, kamu kenapa lagi? Apa kamu kedinginan?"
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHZ2OAWQWQj
"Ya tuan." jawab Dinda singkat.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5egKd8Xxyr
“Baiklah kemarilah, dekat denganku, aku akan menghangatkan tubuhmu.” kata tuan Arjun.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡitaNmlVe2f
Mereka akhirnya tidur berdua di paviliun Dinda tanpa melakukan apapun di sana. Hanya tidur di kamar saja. Matahari sudah terbit Dinda dan tuan Arjun masih tertidur di paviliun Dinda.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRf0wdS3jjq
Daniar yang sudah diingatkan oleh salah satu pengawal tuan Arjun hanya menunggu di depan paviliun milik Dinda sampai akhirnya keduanya terbangun.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpJuS5fJ9mk
Dinda segera bersiap untuk mandi dan sarapan ke meja makan setelah tuan Arjun pergi dari paviliun nya.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi9IZ1TcC5D
"Ciyeee.. Dinda.."
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq9CPtk9ne4
Daniar meledek Dinda setelah tuan Arjun keluar dari paviliun nya.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPr4aKtkgKD
"Apaan sih kok datang-datang ciye ciye ciye.. Kami itu tidak berbuat apa-apa tahu tadi malam."
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6dPbKtS6dG
"Masa sih, kenapa bisa tuan Arjun ada di paviliun mu Dinda. Sebenarnya apa yang terjadi tadi malam ?"
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4gMS6GPCyi
Kilas Balik Aktif
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTVWEjBv0N1
"Hangat tuan, terima kasih ya sudah menghangatkan tubuhku. Tuan ada petir saya takut, saya tidur di dadamu ya tuan."
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ84NdwZKZvw
"Ya silahkan." jawab tuan Arjun singkat.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2pIQE23GGd
"Baik tuan." kata Dinda patuh dan memeluk tuan Arjun untuk segera tidur.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFtp5dOUBxH
Dinda pun menceritakannya dengan singkat, kemudian Dinda di bantu Daniar bersiap-siap untuk sarapan di meja makan bersama nyonya besar juga.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQcLVt8kHt6
Em.. Nyenyak hari ini aku tidurnya, loh kok.. Tampan juga ya kalau di lihat-lihat suamiku ini, eh.. Maksudku om Arjun Saputra ini.. kata Dinda yang memperhatikan wajah suami ketika suaminya sedang tidur dan juga Dinda masih tidak sadar kalau Dinda berada di pelukan tuan Arjun Saputra.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2SP2JTL1cO
"Bagaimana nyenyaknya tidurmu kemarin?" tanya tuan Arjun Saputra yang terbangun dari tidurnya.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfwdwe7JXb9
“Maksudmu?” tanya Dinda juga.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5iGV6vD7ie
"Kamu lihat sendiri saja, pasti kamu mengerti apa yang aku maksud." jawab tuan Arjun Saputra yang menyadari kalau Dinda masih memeluknya.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjFCpMm2tVM
"Eh itu.." kata Dinda yang memerah pipinya saat melihat dirinya yang masih memeluk suaminya.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ60cfx7ACbz
"Haha.. Kenapa sayang, bukannya kau nyaman berada di pelukan suamimu ini, marilah sayang biar aku menghangatkan dirimu lagi." kata tuan Arjun Saputra.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwCvaVjhsJl
"Haduh telat hari ini saya, saya segera ke paviliun Dinda untuk membangunnya, eh tunggu sebentar itu kenapa ada pengawal Tuan Arjun di paviliun nya Dinda, jangan-jangan terjadi sesuatu pada Dinda, gapat.." kata Daniar mencemaskan Dinda.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCr7CXYAY2M
"Ih.. Pergi sana kamu om.." kata Dinda mengusir tuan Arjun Saputra.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVFiuDbdH1i
"Kamu mengusirku?" tanya tuan Arjun Saputra.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2G8i4Dj52
“Menurutmu?” tanya Dinda juga.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6DUscMTSmj
“Kalau aku tidak mau bagaimana, bukannya kamu kan yang menyuruhku untuk tetap di sini, di kamarmu kemarin malam?”
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2VP2CpSO7Z
"Masa?, ah tahu ah.. Sekarang pergi kamu dari sini." kata Dinda mengusir tuan Arjun Saputra.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWHm068gvmO
"Enggak.. Aku enggak mau wlee.." kata tuan Arjun Saputra.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyEUoeW9yE1
"Ih.." keluh Dinda yang memukul tuan Arjun Saputra menggunakan bantal guling.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTY5IxNewGM
"Oke, oke, aku berangkat, oh ya cepat ya karena hari ini kita akan sarapan bersama dengan ibuku." kata tuan Arjun yang mengalah dan pergi dari kamarnya.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRW5Nsbs1Zz
Kilas Balik Mati
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw2WcRmbduX
"Oh begitu ceritanya Dinda, oke sekarang sudah selesai dan mari ku antar ke ruang makan untuk sarapan pagi bersama dengan yang lainnya." kata Daniar.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDj7ORjpmes
........
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYu87uy2ZTF
Sementara itu di ruang makan ibu mertuanya dan ketiga madunya masih menunggu Dinda untuk sarapan pagi bersama.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0sVEeUtKNW
"Oh ya kita tunggu Dinda ya, baru setelah itu kita sarapan bersama." pinta nyonya Clarisa.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlDeuTugL18
"Baik ibu." kata Nike, Nurul dan Nurma patuh.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ml1zbauu8
“Izin, maaf ibu, saya kesiangan bangunnya.” kata Dinda.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC9kg93cytr
"Iya sayang tidak apa-apa, ayo sini bergabung bersama kami untuk sarapan bersama." pinta nyonya Clarisa.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrS0578ygD4
"Baik ibu." kata Dinda patuh.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhzfRuqDHTX
"Oh ya ibu lihat tadi Arjun keluar dari paviliun kamu ya Dinda, wah sebentar lagi pasti ibu akan punya cucu, jadi tidak sabar ingin menggendong cucu." kata nyonya Clarisa.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTMzES3RNOo
" Apa!!, keterlaluan ini benar-benar tidak adil, kenapa kamu jahat padaku Arjun, aku ini istri pertamamu kenapa kamu tidak pernah melihatku dan juga kenapa kamu belum menyentuhku sampai saat ini, ini benar-benar tidak adil. " kata Nike di dalam hati.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZVMC6lYSKx
"Semuanya.. Tuan Arjun Saputra akan memasuki ruangan." kata salah satu pengawal tuan Arjun Saputra.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNm69PiWzWf
"Ayo sambut suami kalian, Arjun akan memasuki ruang makan." pinta nyonya Clarisa.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzruwB2twf
“Baik ibu..” kata Nike, Nurul, Nurma dan Dinda patuh.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEOakG4B17x
"Selamat pagi tuan Arjun." Nike, Nurul, Nurma dan Dinda menyambut kedatangan tuan Arjun Saputra.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwI3YPwNJ9P
"Iya, selamat pagi ibu dan istri-istriku." kata tuan Arjun Saputra.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXvfTEW44GQ
"Kenapa dia senyum-senyum seperti itu hmm.." kata Dinda di dalam hati melihat tuan Arjun Saputra yang senyum-senyum sendiri.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvRkRgPhCXs
"Kenapa dia melihatku seperti itu, ah sudahlah lebih baik aku lanjutkan sarapan saja." kata tuan Arjun Saputra saat melihat Dinda yang juga melihat kearahnya.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgk5TnanF1n
"Akhirnya selesai juga, ibu dan istri-istriku saya pamit untuk bekerja ya, kalian lanjutkan sarapan paginya." kata tuan Arjun Saputra berpamitan pada ibu dan istrinya.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZiAtP5Nbwk
"Baik tuan.." kata Nike, Nurul, Nurma dan Dinda kompak.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbPsv2qN9dZ
“Iya nak, hati-hati di jalan ya nak.” kata nyonya Clarisa.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKx9DjStDSS
"Iya ibu.." kata tuan Arjun Saputra pergi dari ruang makan.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmWNP8O44KJ
"Ibu juga selesai ya sarapannya, kalian lanjutkan saja sarapan paginya kalau belum selesai ibu akan ke kamar." kata nyonya Clarisa.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAqmOJNnBuL
“Iya ibu..” kata Nike, Nurul, Nurma dan Dinda secara bersamaan.
322Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB1RZF0Sz5O
Nyonya besar pamit pergi ke dalam ruangan pada keempat cucunya, setelah nyonya besar pergi dari ruang makan barulah Nike, istri pertama tuan Arjun Saputra menegur Dinda dan mengancamnya akan memberikan sedikit pelajaran pada Dinda karena Dinda lebih unggul darinya.
ns 15.158.61.16da2
