x
"Nah ibu akan membahas sesuatu sebelum kita sarapan."
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqPrJC88h32
"Kira-kira ibu akan membahas tentang apa?"
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbPtYEtVmuo
"Ibu ingin cucu kalian bertanya-tanya mengapa belum hamil juga apakah kalian ini tidak ingin membahagiakan ibu mertua kalian?"
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡngQba2iyPL
"Saya tentu ingin membahagiakan ibu." jawab Nike.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmohIxAo3WM
"Saya juga ibu." jawab Nurma dan Nurul secara bersamaan.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfPGVxN6VZJ
"Kalau begitu kenapa kalian tidak datang hamil dan memberikan cucu pada ibu. Dan kamu cah ayu, ibu yakin kamu bisa memberikan ibu seorang cucu. Terlihat jelas kamu begitu tulus nantinya mencintai anakku, ibu harap juga agar kamu bisa segera hamil cucu ibu ya." kata nyonya Clarissa berharap pada Dinda.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdUqKsxxDiz
"Satu lagi sebelum kita sarapan ibu akan menginap di sini, selama seminggu. Di mulai dari hari ini."
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl8mrghXKXE
Dinda hanya mengangguk saja saat para madunya melirik ke arahnya. Nyonya besar akan menginap di kediaman tuan Arjun selama seminggu yang membuat Dinda harus bangun lebih pagi lagi.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaE8FLhvaaf
Selesai sarapan Dinda dan para madunya kembali ke paviliun mereka masing-masing.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ei7SPpFgv
Jederrr..
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVuPx3PuNVm
Suara petir menyambar tanda hujan akan turun sebentar lagi Dinda yang di paviliunnya merasakan ketakutan dengan petir itu tak beberapa lama lampu mati membuat area perumahan menjadi gelap gulata.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ53J7dOR5Gc
Kemudian Dinda keluar dari paviliun nya, karena Dinda sangat takut gelap dan petir, tiba-tiba saja di belakangnya sudah ada tuan Arjun yang melihat Dinda keluar dari paviliun nya.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrE761NcjSV
"Kamu kenapa? Kenapa kamu diluar?"
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVUvLXrwE2x
"Saya takut tuan, saya tidak bisa tidur karena lampunya mati dan juga ada suara banyak petir."
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ftAWFs0va
"Baiklah kalau begitu aku akan menemanimu di paviliun mu ya."
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ59KW1hjQu8
Tuan Arjun akhirnya menggendong Dinda kembali ke paviliunnya untuk menemaninya tidur karena Dinda tidak mau tinggal sendiri.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxopUyMWN2L
"Jangan tinggalkan aku tuan. Ku mohon." kata Dinda yang memohon pada tuan Arjun agar tidak meninggalkannya sendirian di kamar.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6BAFggk97b
"Baiklah, kamu kenapa lagi? Apa kamu kedinginan?"
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMTO71eTV6f
"Ya tuan." jawab Dinda singkat.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZEXgMmXTDM
“Baiklah kemarilah, dekat denganku, aku akan menghangatkan tubuhmu.” kata tuan Arjun.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs5SrDIhXGs
Mereka akhirnya tidur berdua di paviliun Dinda tanpa melakukan apapun di sana. Hanya tidur di kamar saja. Matahari sudah terbit Dinda dan tuan Arjun masih tertidur di paviliun Dinda.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPdC9FHsYTa
Daniar yang sudah diingatkan oleh salah satu pengawal tuan Arjun hanya menunggu di depan paviliun milik Dinda sampai akhirnya keduanya terbangun.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCq3r6EqwbR
Dinda segera bersiap untuk mandi dan sarapan ke meja makan setelah tuan Arjun pergi dari paviliun nya.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeHv34XxuGL
"Ciyeee.. Dinda.."
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMiRO28rwmZ
Daniar meledek Dinda setelah tuan Arjun keluar dari paviliun nya.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYFx4f6lthV
"Apaan sih kok datang-datang ciye ciye ciye.. Kami itu tidak berbuat apa-apa tahu tadi malam."
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwN2baWiMgh
"Masa sih, kenapa bisa tuan Arjun ada di paviliun mu Dinda. Sebenarnya apa yang terjadi tadi malam ?"
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHk4YG0RLol
Kilas Balik Aktif
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsqJRe9VB8O
"Hangat tuan, terima kasih ya sudah menghangatkan tubuhku. Tuan ada petir saya takut, saya tidur di dadamu ya tuan."
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDEEXloq0xk
"Ya silahkan." jawab tuan Arjun singkat.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU5KL5l2u6k
"Baik tuan." kata Dinda patuh dan memeluk tuan Arjun untuk segera tidur.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV6348JEC01
Dinda pun menceritakannya dengan singkat, kemudian Dinda di bantu Daniar bersiap-siap untuk sarapan di meja makan bersama nyonya besar juga.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcYmfNM2HdA
Em.. Nyenyak hari ini aku tidurnya, loh kok.. Tampan juga ya kalau di lihat-lihat suamiku ini, eh.. Maksudku om Arjun Saputra ini.. kata Dinda yang memperhatikan wajah suami ketika suaminya sedang tidur dan juga Dinda masih tidak sadar kalau Dinda berada di pelukan tuan Arjun Saputra.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCiEEMWrDSC
"Bagaimana nyenyaknya tidurmu kemarin?" tanya tuan Arjun Saputra yang terbangun dari tidurnya.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNg2KzWvLvy
“Maksudmu?” tanya Dinda juga.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡelPamAGjil
"Kamu lihat sendiri saja, pasti kamu mengerti apa yang aku maksud." jawab tuan Arjun Saputra yang menyadari kalau Dinda masih memeluknya.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQjFyrhUYwX
"Eh itu.." kata Dinda yang memerah pipinya saat melihat dirinya yang masih memeluk suaminya.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡelW924qH7h
"Haha.. Kenapa sayang, bukannya kau nyaman berada di pelukan suamimu ini, marilah sayang biar aku menghangatkan dirimu lagi." kata tuan Arjun Saputra.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcFFO5A4giZ
"Haduh telat hari ini saya, saya segera ke paviliun Dinda untuk membangunnya, eh tunggu sebentar itu kenapa ada pengawal Tuan Arjun di paviliun nya Dinda, jangan-jangan terjadi sesuatu pada Dinda, gapat.." kata Daniar mencemaskan Dinda.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡleCQNUoaXv
"Ih.. Pergi sana kamu om.." kata Dinda mengusir tuan Arjun Saputra.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOsm8JQnmNc
"Kamu mengusirku?" tanya tuan Arjun Saputra.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwDYajhVv0N
“Menurutmu?” tanya Dinda juga.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFXJ8wu1Y1y
“Kalau aku tidak mau bagaimana, bukannya kamu kan yang menyuruhku untuk tetap di sini, di kamarmu kemarin malam?”
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCIvpxCKhVA
"Masa?, ah tahu ah.. Sekarang pergi kamu dari sini." kata Dinda mengusir tuan Arjun Saputra.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGxD9Cq6FaJ
"Enggak.. Aku enggak mau wlee.." kata tuan Arjun Saputra.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm0ODcnxHbL
"Ih.." keluh Dinda yang memukul tuan Arjun Saputra menggunakan bantal guling.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPzMKQsDj3
"Oke, oke, aku berangkat, oh ya cepat ya karena hari ini kita akan sarapan bersama dengan ibuku." kata tuan Arjun yang mengalah dan pergi dari kamarnya.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTSI4j7ljyL
Kilas Balik Mati
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKNLoRKrBEt
"Oh begitu ceritanya Dinda, oke sekarang sudah selesai dan mari ku antar ke ruang makan untuk sarapan pagi bersama dengan yang lainnya." kata Daniar.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0p1keIxk05
........
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡivafJ3tsnc
Sementara itu di ruang makan ibu mertuanya dan ketiga madunya masih menunggu Dinda untuk sarapan pagi bersama.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZLXsQfRCff
"Oh ya kita tunggu Dinda ya, baru setelah itu kita sarapan bersama." pinta nyonya Clarisa.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9RpfF35c7l
"Baik ibu." kata Nike, Nurul dan Nurma patuh.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN6deLkIBlq
“Izin, maaf ibu, saya kesiangan bangunnya.” kata Dinda.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrDWlUwjNU6
"Iya sayang tidak apa-apa, ayo sini bergabung bersama kami untuk sarapan bersama." pinta nyonya Clarisa.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJu8hJhGPiM
"Baik ibu." kata Dinda patuh.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDBVp8PI1OZ
"Oh ya ibu lihat tadi Arjun keluar dari paviliun kamu ya Dinda, wah sebentar lagi pasti ibu akan punya cucu, jadi tidak sabar ingin menggendong cucu." kata nyonya Clarisa.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLjqq2XSe4
" Apa!!, keterlaluan ini benar-benar tidak adil, kenapa kamu jahat padaku Arjun, aku ini istri pertamamu kenapa kamu tidak pernah melihatku dan juga kenapa kamu belum menyentuhku sampai saat ini, ini benar-benar tidak adil. " kata Nike di dalam hati.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxZOv0xGnYT
"Semuanya.. Tuan Arjun Saputra akan memasuki ruangan." kata salah satu pengawal tuan Arjun Saputra.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZIDONfogLQ
"Ayo sambut suami kalian, Arjun akan memasuki ruang makan." pinta nyonya Clarisa.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7UQt8tAgi7
“Baik ibu..” kata Nike, Nurul, Nurma dan Dinda patuh.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡngktvsbgr2
"Selamat pagi tuan Arjun." Nike, Nurul, Nurma dan Dinda menyambut kedatangan tuan Arjun Saputra.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG50XsslQcD
"Iya, selamat pagi ibu dan istri-istriku." kata tuan Arjun Saputra.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4kClQg6ZPP
"Kenapa dia senyum-senyum seperti itu hmm.." kata Dinda di dalam hati melihat tuan Arjun Saputra yang senyum-senyum sendiri.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZBG7FbMhQU
"Kenapa dia melihatku seperti itu, ah sudahlah lebih baik aku lanjutkan sarapan saja." kata tuan Arjun Saputra saat melihat Dinda yang juga melihat kearahnya.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXdeFHalox9
"Akhirnya selesai juga, ibu dan istri-istriku saya pamit untuk bekerja ya, kalian lanjutkan sarapan paginya." kata tuan Arjun Saputra berpamitan pada ibu dan istrinya.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXx4Rhhgcdb
"Baik tuan.." kata Nike, Nurul, Nurma dan Dinda kompak.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoMXJijIqWX
“Iya nak, hati-hati di jalan ya nak.” kata nyonya Clarisa.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZCy1j4tPqe
"Iya ibu.." kata tuan Arjun Saputra pergi dari ruang makan.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq7lLMITDyZ
"Ibu juga selesai ya sarapannya, kalian lanjutkan saja sarapan paginya kalau belum selesai ibu akan ke kamar." kata nyonya Clarisa.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡagAAH0OhD8
“Iya ibu..” kata Nike, Nurul, Nurma dan Dinda secara bersamaan.
368Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCMEUo6Flsu
Nyonya besar pamit pergi ke dalam ruangan pada keempat cucunya, setelah nyonya besar pergi dari ruang makan barulah Nike, istri pertama tuan Arjun Saputra menegur Dinda dan mengancamnya akan memberikan sedikit pelajaran pada Dinda karena Dinda lebih unggul darinya.
ns3.136.18.169da2
