x
"Nah ibu akan membahas sesuatu sebelum kita sarapan."
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7TB64a1cQ
"Kira-kira ibu akan membahas tentang apa?"
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDYlgNFC16u
"Ibu ingin cucu kalian bertanya-tanya mengapa belum hamil juga apakah kalian ini tidak ingin membahagiakan ibu mertua kalian?"
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRj5IVpiFiN
"Saya tentu ingin membahagiakan ibu." jawab Nike.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIWFmkae4cy
"Saya juga ibu." jawab Nurma dan Nurul secara bersamaan.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnDXel0SPk3
"Kalau begitu kenapa kalian tidak datang hamil dan memberikan cucu pada ibu. Dan kamu cah ayu, ibu yakin kamu bisa memberikan ibu seorang cucu. Terlihat jelas kamu begitu tulus nantinya mencintai anakku, ibu harap juga agar kamu bisa segera hamil cucu ibu ya." kata nyonya Clarissa berharap pada Dinda.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRBIGDk05Ch
"Satu lagi sebelum kita sarapan ibu akan menginap di sini, selama seminggu. Di mulai dari hari ini."
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0FDYy3q2e4
Dinda hanya mengangguk saja saat para madunya melirik ke arahnya. Nyonya besar akan menginap di kediaman tuan Arjun selama seminggu yang membuat Dinda harus bangun lebih pagi lagi.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh9bwxfpPyx
Selesai sarapan Dinda dan para madunya kembali ke paviliun mereka masing-masing.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBjBu6AABKN
Jederrr..
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYdqeuLekUv
Suara petir menyambar tanda hujan akan turun sebentar lagi Dinda yang di paviliunnya merasakan ketakutan dengan petir itu tak beberapa lama lampu mati membuat area perumahan menjadi gelap gulata.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDIQ6FBU4eB
Kemudian Dinda keluar dari paviliun nya, karena Dinda sangat takut gelap dan petir, tiba-tiba saja di belakangnya sudah ada tuan Arjun yang melihat Dinda keluar dari paviliun nya.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMw46PNACgE
"Kamu kenapa? Kenapa kamu diluar?"
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWE5JuCMx4u
"Saya takut tuan, saya tidak bisa tidur karena lampunya mati dan juga ada suara banyak petir."
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdBBZUxRS6n
"Baiklah kalau begitu aku akan menemanimu di paviliun mu ya."
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2LP9Rn6bm0
Tuan Arjun akhirnya menggendong Dinda kembali ke paviliunnya untuk menemaninya tidur karena Dinda tidak mau tinggal sendiri.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZCwzBIrOgl
"Jangan tinggalkan aku tuan. Ku mohon." kata Dinda yang memohon pada tuan Arjun agar tidak meninggalkannya sendirian di kamar.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAXIfpn4HE5
"Baiklah, kamu kenapa lagi? Apa kamu kedinginan?"
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfVby2G03FI
"Ya tuan." jawab Dinda singkat.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvFkfcD4QH3
“Baiklah kemarilah, dekat denganku, aku akan menghangatkan tubuhmu.” kata tuan Arjun.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLPgyHZpAt
Mereka akhirnya tidur berdua di paviliun Dinda tanpa melakukan apapun di sana. Hanya tidur di kamar saja. Matahari sudah terbit Dinda dan tuan Arjun masih tertidur di paviliun Dinda.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqE9KibDu2L
Daniar yang sudah diingatkan oleh salah satu pengawal tuan Arjun hanya menunggu di depan paviliun milik Dinda sampai akhirnya keduanya terbangun.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgp1am4EVF5
Dinda segera bersiap untuk mandi dan sarapan ke meja makan setelah tuan Arjun pergi dari paviliun nya.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWriFJwKaN
"Ciyeee.. Dinda.."
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz4dwDlDTpi
Daniar meledek Dinda setelah tuan Arjun keluar dari paviliun nya.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBYkXVlsusk
"Apaan sih kok datang-datang ciye ciye ciye.. Kami itu tidak berbuat apa-apa tahu tadi malam."
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU4oxfZ07GN
"Masa sih, kenapa bisa tuan Arjun ada di paviliun mu Dinda. Sebenarnya apa yang terjadi tadi malam ?"
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLacnMx8AnW
Kilas Balik Aktif
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkzVr93OiKN
"Hangat tuan, terima kasih ya sudah menghangatkan tubuhku. Tuan ada petir saya takut, saya tidur di dadamu ya tuan."
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5EOAJYr8u3
"Ya silahkan." jawab tuan Arjun singkat.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGHYT3PuVt2
"Baik tuan." kata Dinda patuh dan memeluk tuan Arjun untuk segera tidur.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGIK523Iuvs
Dinda pun menceritakannya dengan singkat, kemudian Dinda di bantu Daniar bersiap-siap untuk sarapan di meja makan bersama nyonya besar juga.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1QlPeK0E5C
Em.. Nyenyak hari ini aku tidurnya, loh kok.. Tampan juga ya kalau di lihat-lihat suamiku ini, eh.. Maksudku om Arjun Saputra ini.. kata Dinda yang memperhatikan wajah suami ketika suaminya sedang tidur dan juga Dinda masih tidak sadar kalau Dinda berada di pelukan tuan Arjun Saputra.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOu7Jia1SOK
"Bagaimana nyenyaknya tidurmu kemarin?" tanya tuan Arjun Saputra yang terbangun dari tidurnya.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTtISNblhdY
“Maksudmu?” tanya Dinda juga.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeyfsnfaJ2L
"Kamu lihat sendiri saja, pasti kamu mengerti apa yang aku maksud." jawab tuan Arjun Saputra yang menyadari kalau Dinda masih memeluknya.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8CBkViWLGG
"Eh itu.." kata Dinda yang memerah pipinya saat melihat dirinya yang masih memeluk suaminya.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Ru4DaAum3
"Haha.. Kenapa sayang, bukannya kau nyaman berada di pelukan suamimu ini, marilah sayang biar aku menghangatkan dirimu lagi." kata tuan Arjun Saputra.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfYXjzZadUD
"Haduh telat hari ini saya, saya segera ke paviliun Dinda untuk membangunnya, eh tunggu sebentar itu kenapa ada pengawal Tuan Arjun di paviliun nya Dinda, jangan-jangan terjadi sesuatu pada Dinda, gapat.." kata Daniar mencemaskan Dinda.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr0JwVhdj6a
"Ih.. Pergi sana kamu om.." kata Dinda mengusir tuan Arjun Saputra.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHxvhgkR6xu
"Kamu mengusirku?" tanya tuan Arjun Saputra.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO3em8vPZCf
“Menurutmu?” tanya Dinda juga.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu0CF9aBrRl
“Kalau aku tidak mau bagaimana, bukannya kamu kan yang menyuruhku untuk tetap di sini, di kamarmu kemarin malam?”
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK0yL4lDHE9
"Masa?, ah tahu ah.. Sekarang pergi kamu dari sini." kata Dinda mengusir tuan Arjun Saputra.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6g8lPtbls
"Enggak.. Aku enggak mau wlee.." kata tuan Arjun Saputra.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡicZzeqLczD
"Ih.." keluh Dinda yang memukul tuan Arjun Saputra menggunakan bantal guling.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOHcOf3lcI7
"Oke, oke, aku berangkat, oh ya cepat ya karena hari ini kita akan sarapan bersama dengan ibuku." kata tuan Arjun yang mengalah dan pergi dari kamarnya.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGzV4zFCk5a
Kilas Balik Mati
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6wKQo9WzIp
"Oh begitu ceritanya Dinda, oke sekarang sudah selesai dan mari ku antar ke ruang makan untuk sarapan pagi bersama dengan yang lainnya." kata Daniar.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQCTOh36ScB
........
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtjASxtnnMU
Sementara itu di ruang makan ibu mertuanya dan ketiga madunya masih menunggu Dinda untuk sarapan pagi bersama.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡboyFXvr8B2
"Oh ya kita tunggu Dinda ya, baru setelah itu kita sarapan bersama." pinta nyonya Clarisa.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBhbOWTsEJ3
"Baik ibu." kata Nike, Nurul dan Nurma patuh.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYcofNcw8eU
“Izin, maaf ibu, saya kesiangan bangunnya.” kata Dinda.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0sMDvwHuzZ
"Iya sayang tidak apa-apa, ayo sini bergabung bersama kami untuk sarapan bersama." pinta nyonya Clarisa.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ2BczAwm0N
"Baik ibu." kata Dinda patuh.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2UqsWGOuRD
"Oh ya ibu lihat tadi Arjun keluar dari paviliun kamu ya Dinda, wah sebentar lagi pasti ibu akan punya cucu, jadi tidak sabar ingin menggendong cucu." kata nyonya Clarisa.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoNaUbqU1oC
" Apa!!, keterlaluan ini benar-benar tidak adil, kenapa kamu jahat padaku Arjun, aku ini istri pertamamu kenapa kamu tidak pernah melihatku dan juga kenapa kamu belum menyentuhku sampai saat ini, ini benar-benar tidak adil. " kata Nike di dalam hati.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVwkLJ6cc9H
"Semuanya.. Tuan Arjun Saputra akan memasuki ruangan." kata salah satu pengawal tuan Arjun Saputra.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Fj6mD2n5a
"Ayo sambut suami kalian, Arjun akan memasuki ruang makan." pinta nyonya Clarisa.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdpN9JDYbt2
“Baik ibu..” kata Nike, Nurul, Nurma dan Dinda patuh.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlnHZ07aQnv
"Selamat pagi tuan Arjun." Nike, Nurul, Nurma dan Dinda menyambut kedatangan tuan Arjun Saputra.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr6Nonbyp3j
"Iya, selamat pagi ibu dan istri-istriku." kata tuan Arjun Saputra.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyVLjVRPncE
"Kenapa dia senyum-senyum seperti itu hmm.." kata Dinda di dalam hati melihat tuan Arjun Saputra yang senyum-senyum sendiri.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP0SfiUkRE2
"Kenapa dia melihatku seperti itu, ah sudahlah lebih baik aku lanjutkan sarapan saja." kata tuan Arjun Saputra saat melihat Dinda yang juga melihat kearahnya.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0dy9Hzyamg
"Akhirnya selesai juga, ibu dan istri-istriku saya pamit untuk bekerja ya, kalian lanjutkan sarapan paginya." kata tuan Arjun Saputra berpamitan pada ibu dan istrinya.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFPcJy7KAHm
"Baik tuan.." kata Nike, Nurul, Nurma dan Dinda kompak.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHCjgsqqfhJ
“Iya nak, hati-hati di jalan ya nak.” kata nyonya Clarisa.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡik3lDArzYb
"Iya ibu.." kata tuan Arjun Saputra pergi dari ruang makan.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLczdLdV7ko
"Ibu juga selesai ya sarapannya, kalian lanjutkan saja sarapan paginya kalau belum selesai ibu akan ke kamar." kata nyonya Clarisa.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZTIcWZC1HW
“Iya ibu..” kata Nike, Nurul, Nurma dan Dinda secara bersamaan.
348Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpvIwVWjYdC
Nyonya besar pamit pergi ke dalam ruangan pada keempat cucunya, setelah nyonya besar pergi dari ruang makan barulah Nike, istri pertama tuan Arjun Saputra menegur Dinda dan mengancamnya akan memberikan sedikit pelajaran pada Dinda karena Dinda lebih unggul darinya.
ns 15.158.61.19da2
