x
"Satu lagi, apa itu om?" tanya Dinda penasaran.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl1NIPlum6r
"Saya mencintai dari kamu yang masih kecil, kamu yang memberikan saya kenyamanan dan cinta yang tulus pada saya daripada istri saya yang lainnya hanya memikirkan harta dan kekuasaan saja. Saya tidak memaksamu untuk memberikan hakku, aku menunggu untuk itu Dinda sayang." jawab tuan Arjun.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDNM3KonEMF
“Om tunggu, om mau kemana?”
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4GbPh6FLEW
"Aku mau pergi ke kantor lagi, kamu istirahat saja ya."
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQh8dSWFR9D
"Iya om.." seru Dinda.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtnulgAbT5w
Dan tibalah malam hari, seperti malam biasa ini akan turun hujan kembali, membuat Dinda tidak bisa tidur nyenyak kembali, rasa trauma tadi siang dengan gelapnya gudang tanpa pencahayaan sedikit pun membuat Dinda harus keluar dari paviliunnya.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkrPvSKKKDp
Jedeerr.. Suara petir terdengar sangat keras membuat Dinda kaget.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWdi2FjqLwx
“Ya ampun itu petir membuat aku takut saja, loh.. Loh.. Loh.. Kok mati lampu sih, huwa..” kata Dinda yang mulai merasa takut.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ84DMWfKGbR
Sementara itu Tuan Arjun di paviliunnya segera lari keluar dari paviliunnya menuju ke arah paviliun Dinda. Belum sampai di paviliunnya Dinda, tuan Arjun dan Dinda bertemu, kemudian tuan Arjun membawa Dinda ke paviliunnya.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKuP3S1A5Q
“Mati lampu, gawat Dinda..” kata tuan Arjun berlari ke arah paviliun istrinya.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwATOYBaAFf
"Gelap sekali sih, ya tuhan tolong aku." kata Dinda di dalam hati.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUOkHn272dJ
“Haduh..” Dinda dan tuan Arjun mengucapkannya.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0j4jBbrDku
"Kamu tidak apa kan Dinda?" tanya tuan Arjun.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiVf3Ejzsp9
"Iya, tidak apa-apa, om." jawab Dinda.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeatLZAXiGy
"Kamu dingin ya ini ada jaket untuk kamu dan biar aku gendong kamu, satu lagi kamu tidur di paviliun ku mulai hari ini setiap malam." kata tuan Arjun.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdulzClwXPz
"Iya om.." sambung Dinda.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH6NmhVohQD
Dinda dan tuan Arjun pun tidur bersama di paviliun tuan Arjun. Keesokan harinya Daniar ke paviliun Dinda untuk membangunnya dan menyiapkan segala keperluan Dinda. Tetapi sayangnya ketika Daniar sudah sampai di paviliun Dinda, Dinda tidak ada, akhirnya Daniar mencari keberadaan Dinda.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgRQXTvchjR
Sampai pada akhirnya Dinda bertemu dengan Daniar di taman.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0BlM4HHwEj
"Pagi Din.. Ayo bangun, Dinda ayo bang.. Un.. Loh kok Dinda tidak ada paviliunnya jangan-jangan ini ulah istri tuan Arjun yang lain lagi, haduh bagaimana ini, aku harus segera mencarinya juga menunjukkan." kata Daniar panik.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0FUANU9gAJ
"Kamu sudah bangun Dinda, em.. Jam setengah enam pagi saatnya aku mandi." kata tuan Arjun yang baru saja bangun dari tidurnya.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnbsim5Mclj
"Om.."
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡycFLJyIWYo
"Iya sayang.." jawab tuan Arjun.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCxrEDQPgUr
“Baju om sudah Dinda siapkan, Dinda taruh di kasur ya, Dinda juga mau minta izin keluar paviliun ya.” kata Dinda meminta izin suami.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeVy4oLEUJd
“Iya..” seru tuan Arjun memberikan izin pada istrinya.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0num8IfY8Z
"Hore.." sorak Dinda kesenangan.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOeQSt1agIv
"Hari ini mau ke taman ah hehe.." kata Dinda.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjaMotqBe4w
“Duh Dinda kemana sih, di cari ke sana, ke sini tidak ada hem..” keluh Daniar.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOinYdUlb3
"Em.. Indahnya pagi ini juga sejuknya udara di pagi ini hehe.." kata Dinda.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLrBTRddx18
"Eh tunggu itu kan Daniar, ngapain Daniar di sana, samperin ah.." kata Dinda ketika melihat Daniar.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG8SnRtS9cw
"Daniar.."
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhDFAt27hHp
"Iya, eh Dinda.." kata Daniar.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSRYsYga4Eg
"Dinda kamu darimana sih, tunggu kamu beda sekali."
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzBP24Vc9o7
"Beda apanya sih, feeling sama saja kok, beda dari mananya coba, ah sudah jangan di bahas ayo kita ke ruang makan sekarang."
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHBWrfuEFcM
"Iya Dinda.." seru Daniar.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9QEyR0twhq
Di ruang makan berubah seratus persen dimana Dinda duduk di sebelah tuan Arjun juga yang lain boleh bebas memilih duduk di mana saja sesuai dengan keinginan dari istri yang lain.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrFbrWPiM0Q
"Maaf Dinda terlambat lagi untuk sarapan." kata Dinda.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe3XsMGULtd
"Terlambat lagi kebiasaan." sela Nike dengan mengeluh.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcYR82t81Cs
"Nike.. Diam.." pinta nyonya Clarisa.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ931SMzurmo
“Iya bu..” kata Nike patuh.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRpUbY1ywIc
"Loh ini ada apa, Dinda kenapa di sini, ayo duduk?" tanya tuan Arjun.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnPDvB7ZoUG
"Iya om, eh maksudku tuan Arjun." jawab Dinda patuh.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQvYBZ9v9c5
“Eh mau duduk di mana?, duduk di sini.” kata Arjun.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfVy9NcpBfh
"Tapi tuan Arjun itu kan tempat duduk ku, aku istri pertama di kediaman ini." sambung Nike.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHBdXVf5WfK
"Kau memang istri pertamaku, tapi istri kesayanganku dan istri spesial ku adalah Dinda, jadi yang lebih pantas duduk di dekatku adalah Dinda, paham!!"
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4muXC5fNOa
“Sudah mbak Nike ikuti saja perintah suamimu.” kata David.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkizzpX5pAr
"Iya.." kata Nike patuh.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSqmvblGRTC
"Ya sudah duduk di tempat masing-masing, kita mulai sarapannya dan kamu David.." pinta nyonya Clarisa lagi.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS68XIuBt95
"Iya bu, kenapa?" tanya David.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy1KSvjbi6m
"Pimpin doa." jawab nyonya Clarisa.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLgpiIMIfY
"Iya bu.." seru David.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9KDlFiAB8D
“Doa Sebelum Makan
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْ تَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ"
David memimpin doa.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0Se55EPsun
Artinya : Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Ya Allah, berkahilah rezeki yang Engkau berikan kepada kami, dan karuniakanlah rezeki yang lebih baik dari itu dan peliharalah kami dari siksa api neraka. tuan Arjun juga memimpin doa.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK9erKsioAr
Setelah tuan Arjun dan keluarga sarapan tuan Arjun dan David memimpin doa kembali.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSu4Gm2a5pl
“Doa Sesudah Makan
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِيْنَ"
David memimpin doa kembali.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTc46BAdI0B
Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan telah memberi kami minum, dan menjadikan kami termasuk orang yang patuh. tuan Arjun juga memimpin doa kembali.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL0qdqlTqnP
"Baik sarapan sudah, sekarang waktunya ibu, adik ipar dan suami kalian untuk berangkat kerja, oh ya satu lagi nanti setelah ibu pulang dari kantor ada yang ingin ibu berdiskusi pada kalian berempat menantuku." kata nyonya Clarisa.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6HyngnWhj
“Baik ibu mertua..” seru Dinda, Nike, Nurul dan Nurma serempak.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡembbdvqpvL
"Ya sudah kalau begitu aku pamit pergi ke kantor dan untuk kamu setan kecilku." kata tuan Arjun.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKXnJ6tY8xD
"Iya om, kenapa?" tanya Dinda.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMCq5O33U5u
"Nanti malam tunggu di paviliun ku ya jangan tidur di paviliun mu." jawab tuan Arjun.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIkaeDDUz2X
“Iya om..” kata Dinda patuh.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAbIpNyUqEI
"Keterlaluan kamu Dinda.. Bisa-bisa nya kamu merebut posisiku, seharusnya akulah yang di posisi itu sekarang. kata Nike di dalam hati.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBN1UzEhc7g
"Sepertinya Nike akan melakukan sesuatu lagi pada Dinda, aku melihatnya dari gerakan geriknya." kata tuan Arjun curiga pada istri Nike pertamanya.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHJEaKAsMJ4
"Rendi.."
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLvHGVk3qNX
"Iya tuan.." jawab Rendi.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWT3le9Fmtd
"Kau tidak usah ke kantor hari ini di kediaman ini saja, oh ya satu lagi jaga setan kecil ku ini ya." bisik tuan Arjun pada Rendi.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGiVETu2FpL
“Siap laksanakan tuan..” kata Rendi patuh.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5SMSieo2a
Tuan Arjun Saputra pun pergi ke perusahaannya bersama adik dan ibunya. Nike, Nurul dan Nurma pergi ke paviliun mereka masing-masing, sementara Dinda lebih memilih untuk jalan-jalan ke taman.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJiyiWOz3eU
Malam pun tiba, Rendi menjemput Dinda ke paviliunnya atas permintaan tuan Arjun Saputra sebelum berangkat ke kantor untuk membawa ke paviliun milik serbaguna.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ27pJYMLSOe
Tok.. Tok.. Tok.. Suara pintu paviliun Dinda di ketuk.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVzZYSmg8Zt
"Daniar tolong bukakan pintu ya." pinta Dinda.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhNunxEVTb0
“Siap Dinda..” kata Daniar patuh.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqusAPhv1uC
"Izin nyonya.." kata Rendi.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeki00sH7hv
"Iya kau, ada apa kau kemari?" tanya Dinda.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvK3BfwoOOE
"Saya di suruh menyambut nyonya ke paviliun milik tuan Arjun, nyonya." jawab Rendi.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU2SBqxl7UO
"Ha.. Apa!! Sekarang?"
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXIp0t0UtVG
"Ya benar nyonya."
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbOzEtMiqE5
"Apakah dia sudah pulang?"
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6FL5KICsyf
"Tidak, nyonya belum."
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpvM5OHSHBg
"Oh oke baiklah.. Daniar kau kembalilah ke kamarmu saja ya." pinta Dinda.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSGgLN0D96A
"Baik nyonya." kata Daniar patuh.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd1t7QcaCRE
Rendi mengantarkan Dinda sampai paviliun milik bengkelnya juga menunggu di depan paviliun sampai garasi kembali ke kediaman dan masuk ke dalam paviliunnya.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmeXHoom3nl
"Silahkan nyonya masuk, saya ada di luar paviliun jika nyonya membutuhkan saya." kata Rendi.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOrRLwuiEUL
“Iya..” sambung Dinda singkat, kemudian masuk ke dalam paviliun suaminya.
155Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8HDN0mrv8k
Dinda menunggu tuan Arjun sendiri, apakah Dinda bosan?, ya tentu saja bosan untung saja Rendi sudah menyiapkan berbagai macam hidangan makanan, minuman dan juga cemilan untuk istri kesayangannya itu tentunya untuk menghilangkan rasa bosannya Dinda.
ns 15.158.61.6da2
