x
“Iya mas..” kata David patuh.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMOsV13ms8
"Ayo sekarang kamu minta maaf di sini dan kamu juga harus berjanji tidak akan kembali lagi." pinta tuan Arjun Saputra.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡskd3Z97dbp
"Sekarang?" tanya David.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj0rWjKV5bz
"Iya sekarang, cepat." jawab tuan Arjun Saputra.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡko40PkyL3D
“Baik mas..” kata David patuh.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5KSREuAixi
"Halo kakak ipar yang baru saya David adik ipar kamu maaf ya soal yang tadi karena saya tidak tahu kalau kamu adalah istri dari kakakku juga." kata David meminta maaf pada Dinda.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzzt7S07kvj
'Em sepertinya enak nih aku kerjain sama seperti Nike dan Nurul ah..' kata Dinda dalam hati.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ByFABAuPA
"Oke aku maafin, aw.. Suamiku.." kata Dinda yang berjabatan tangan dengan David.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl1ImN59cGC
"Iya sayang ada apa?" tanya tuan Arjun Saputra.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqvLnuhgWYp
"Lihat dia sayang, dia begitu lagi." jawab Dinda.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV3CGv8LslO
“Maksudnya?”
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6P2KfPd9uJ
"Tanganku sakit lagi huwa.."
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFrs4WFQjo1
"David.."
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmu77wgjU4q
“Iya, kakakku kenapa?” tanya David.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8e0RokTcFe
"Apakah kamu mengulanginya?" tanya tuan Arjun Saputra juga.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbLXGJrTkoE
"Nomor kakakku, aku berjabat tangan dengannya tidak lambat, ada apa?"
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKoIhPCJEm
"Apakah kamu serius dan tidak berbohong?"
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡer3GZK72IK
“Tentu saja saudaraku, aku menjawab dengan jujur dan tidak berbohong padamu.” jawab David.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHPj67817wB
"Dia bohong suamiku, tanganku sakit sekali Huwa.." kata Dinda.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKXHCUG1cM1
Hmm sepertinya aku di kerjain oleh kakak ipar baru ku. kata David dalam hati.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzLrUMxtK29
“Ya sudah aku mau kembali ke paviliun saja percuma aku di sini suamiku sepertinya lebih membela adiknya dari pada aku hem..” kata Dinda kesal dan kemudian pergi meninggalkan tuan Arjun Saputra dan David di paviliun tuan Arjun Saputra.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrMysWiKcBh
'Setan kecilku kenapa kamu pergi..' kata tuan Arjun Saputra dalam hati yang menginginkan Dinda tetap tinggal di paviliun miliknya.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAN8jjdyxh
"Ini semua gara-gara kamu David hem.." kata tuan Arjun Saputra yang marah pada adiknya, lalu pergi meninggalkan David.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7MlQwxzGeK
"Aku lagi yang salah, tau ah emang kakakku bucin untuk ke dua kali dengan seorang perempuan, ah membuatku memikirkan tentang percintaan lebih baik aku bertemu ibuku saja." kata David yang juga pergi dari paviliun milik kakaknya.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWfcWJcWIIn
Dinda pun pergi dan kembali ke paviliunnya sendiri, di tengah perjalanan Dinda mendengar suara desahan dari paviliun milik madunya yang lain yaitu Nurma. Kemudian Dinda pun pergi ke paviliun milik Nurma, Dinda melihat Nurma sedang melakukan sesuatu bersama dengan laki-laki lain.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1F7HEaUqHD
Dinda yang melihat itu terkejut dan mengomel kemudian terdengar oleh laki-laki yang sedang ada di paviliun milik Nurma.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBf3bBPnh5N
"Lala.. Lala.. Lala.. Akhirnya aku bisa keluar dari paviliun itu senangnya hatiku." kata Dinda sambil bersenandung.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3liRcObV3k
“Ah.. Ah.. Mas..” desahan keluar dari Nurma.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRTbubDwgxI
"Ha.. Suara apa tuh, sepertinya suara itu dari paviliun mbak Nurma coba lihat ah.." kata Dinda yang akan pergi ke paviliun milik Nurma.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoc2iPrmDX4
"Ha.. Apa..!! Itu kan mbak Nurma. Apa yang dia lakukan dengan laki-laki itu, rasanya aku tidak percaya dengan apa yang aku lihat ini." kata Dinda melihat adegan dewasa di depan matanya dengan berjalan mundur.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjn9TLVXabj
Krek.. Krek.. Krek.. Ranting di injak oleh Dinda yang berjalan mundur.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjQYISdrP5Q
“Suara apa tuh?” tanya laki-laki asing di paviliun milik Nurma.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFfrRNXmzC
"Tidak tau mas, tunggu saya lihat dulu ya." jawab Nurma.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhC9kfSTP5z
"Hei.. Siapa itu?" tanya Nurma.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1AHzVPjsia
"Duh ketahuan lagi, duh Dinda ceroboh sekali sih kamu lalu apa yang harus aku lakukan sekarang ini." keluh Dinda.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHOfVN0BXVo
"Itu seperti kakak ipar sedang apa dia di sana sepertinya sedang mengalami masalah coba kesana saja deh.." kata David yang melihat Dinda di sekitar paviliun milik Nurma.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuOmM5SssvO
"Aw.." kata Dinda yang tergores sesuatu.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhypDuWe827
"Hai siapa di sana?" tanya Nurma lagi.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Rtp32b3yf
"Kucing.." jawab David membekap mulut Dinda.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDWAEnejnFo
"Oh kucing, eh sejak kapan kucing bisa ngomong sudahlah lebih baik aku kembali ke dalam paviliun saja." kata Nurma.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH9XLm46ot9
"Ih lepaskan aku, hem.. kamu lagi." keluh Dinda yang di bekap mulut oleh David.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVBl9rQBKQy
"Hehe.." David hanya tertawa.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe2YTBLMPyh
"Haduh tangan kamu luka." kata David yang melihat tangan Dinda terluka.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbrvdA7kNr4
"Ih apaan sih jangan pegang-pegang deh atau.." kata Dinda yang coba mengancam David.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5aa3R5IBkt
“Atau apa kakak ipar?” tanya David.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwWP3iEVVbX
"Kubilang ke suamiku lagi." jawab Dinda.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ52PPvX0ydP
“Tidak, jangan kakak ipar ku mohon jangan kamu bilang pada mas Arjun lagi ya, ku mohon..” kata David memohon pada Dinda.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7qSHKb2mi
"Baik.. Asalkan kamu minggir saya mau ke paviliun ku hem.." kata Dinda yang pergi meninggalkan David.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPvjkyeouQo
"Adik kecil itu sangat mengemaskan sekali pantas saja mas Arjun memperlakukannya berbeda dari istri ketiga bahkan dia juga bilang kalau istri barunya itu spesial." kata David yang kemudian pergi menemui ibunya.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMmTlxtUTNg
----
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiIPdxSShhQ
Jeddderrr..
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhlgDEv8yCv
Suara petir menyambar dan lampu di kediaman tuan Arjun Saputra mati, Dinda yang sangat takut gelap memutuskan untuk keluar dari paviliun.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZZtyVpNNR
Tanpa Dinda sadari bahwa saat ini Tuan Arjun Saputra sedang mengawasinya dalam keadaan perumahannya yang sangat gelap gulata itu tambah di petir yang terus saja menyambar juga turunnya hujan air yang sangat deras sekali.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjhD2sc9w5T
"Duh Daniar dimana sih aku sangat gemetar saat ini kenapa tidak ada, mana gelap, astaga petirnya." kata Dinda yang ketakutan.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡswRKyT5IHU
'Setan kecil itu mau kemana ya?' tanya tuan Arjun Saputra dalam hati sambil terus mengawasi Dinda.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXeGrF0xhZs
"Aduh.." Dinda menabrak seseorang yang ternyata dia adalah tuan Arjun Saputra sendiri.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Th6GJmLR7
"Apa yang kamu lakukan di sini dan malam-malam seperti ini?" tanya tuan Arjun Saputra.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLPAFwYq6Ar
"S-siapa kau?" tanya Dinda juga.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSO1E2lCWnn
"Aku ini orang yang kamu nikahi kemarin." jawab tuan Arjun Saputra.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlCr4dUWNe4
"K-kau suamiku?"
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZiBmU01p2x
"Ya iya lah.. Cepat katakan sedang apa kau di sini sendirian?"
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8d090ugSGZ
"Saya takut dengan gelap dan juga petir om.." jawab Dinda.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE5ZxGZLrlx
"Baiklah sekarang aku antar dan aku temani kamu di paviliun kamu." kata tuan Arjun Saputra.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3IefolzgBm
"T-tapi om.." sambung Dinda.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcvomC7h6CE
"Sudah ayo dan tidak ada kata tapi." kata tuan Arjun Saputra yang memaksa dan menggendong Dinda menuju ke paviliun nya.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ10xKKc20xV
"Om.. Jangan om.. Baiklah Dinda om.." kata Dinda yang meminta untuk di lepaskan dari gendongan suaminya itu.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv0x6iYWwMf
"Sudah diam.." pinta tuan Arjun Saputra.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNnRNsfzObI
"Om.."
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhhcathk5X
Sesampainya di paviliun tuan Arjun Saputra tidur di samping Dinda dengan memeluknya. Keesokan harinya Dinda terbangun dan menatap CEO Tuan Arjun Saputra dengan dingin dan tampan itu.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNocQEedNqn
Deg deg deg.. Jantung Dinda berdetak dengan cepat saat Dinda memandangi suaminya.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM7eyjy6vzt
"Em sudah pagi loh kok ada om Arjun Saputra di sini, eh tapi kalau ku perhatikan dia tampan juga ya." kata Dinda yang memelihara suaminya.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN2zWk8Zt38
"Hoamm.."
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpNL3aG7XRI
'Aduh dia akan bangun dari tidurnya aku harus pura-pura tidur lagi agar si om ini tidak sadar kalau aku sudah bangun.' kata Dinda dalam hati.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ44nFzkC3TG
"Sudah pagi kah, kamu tidur nyenyak ya buktinya pulas di pelukanku, tapi kenapa aku merasa semakin kesini aku semakin menyukai setan kecil sepertimu yang menyebalkan juga." kata tuan Arjun Saputra yang terbangun dari tidurnya.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDahMoEhaMs
'Apa..!! Si om om ini memanggil aku setan kecil enak saja masa gadis kecil, imut dan cantik seperti diriku ini di sebut setan kecil sih.. Dasar kulkas dua pintu..' kata Dinda dalam hati yang masih berpura-pura tidur.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJspLJNe1BQ
Lalu kemudian datanglah Daniar pelayan pribadi Dinda di kediaman tuan Arjun Saputra.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm2LWhyRU9E
Tok.. Tok.. Tok.. Suara pintu di ketuk oleh Daniar.
266Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9kWlYENaIe
"Ih siapa lagi yang datang mengganggu saja aku kan masih ingin menonton setan kecilku ini ketika dia tertidur." keluh tuan Arjun Saputra.
ns 15.158.61.12da2
