Akhirnya seseorang yang di tunggu-tunggu olehnya datang juga, ya siapa lagi kalau bukan suami (tuan Arjun Saputra).
168Please respect copyright.PENANAl3kygNHnid
"Apakah dia sudah di paviliun Rendi?" tanya tuan Arjun.
168Please respect copyright.PENANAGuVhohIt17
"Ya sudah tuan Arjun, silakan." jawab Rendi.
168Please respect copyright.PENANARIbSdBAQGs
"Baiklah.." kata tuan Arjun.
168Please respect copyright.PENANAIpeqdYLymt
"Hai setan kecilku."
168Please respect copyright.PENANAoK7UC1we2m
"Hai juga om Arjun, kemari dan duduklah bersamaku, enak sekali cemilan ini, oh ya kau sudah makan?" tanya Dinda.
168Please respect copyright.PENANAgLWYAVXQqH
"Belum." jawab tuan Arjun.
168Please respect copyright.PENANAeXwZvwzytN
“Kalau begitu duduk dan makanlah bersamaku.” pinta Dinda.
168Please respect copyright.PENANAu0gAS4Cwcr
"Baiklah sayang." kata tuan Arjun patuh.
168Please respect copyright.PENANA0RK6MVp4fD
Setelah makan malam bersama di paviliun Dinda ke kasur untuk pergi tidur, sementara itu menuju tuan Arjun meminta Rendi untuk membereskan paviliunnya dan pergi mandi sebelum tidur.
168Please respect copyright.PENANAFcU0nOkKel
Tuan Arjun tidur bersama dengan Dinda, di tengah malam Dinda terbangun karena dia merasa lapar lagi. Dinda pun keluar dari paviliun tuan Arjun diam-diam agar tuan Arjun tidak bangun.
168Please respect copyright.PENANA695HRfVJaw
Dinda menuju ke dapur, di dapur ia tak sengaja mendengar suara ribut-ribut ternyata itu adalah Nurma dan salah satu pengawal di kediaman ini, Nurma meminta pertanggung jawaban karena saat ini Nurma hamil anaknya. Pengawal itu menolak untuk bertanggung jawab juga meminta untuk mengugurkan isinya, namun Nurma menolaknya.
168Please respect copyright.PENANApiGt4IN859
Nurma juga mengancam kalau tidak ingin bertanggung jawab Nurma akan memberitahu tuan Arjun, membuat Dinda tak percaya dengan apa yang dia dengar. Tanpa Dinda sadari ia telah membuat suara pengawalnya, pengawal itu pun akhirnya mengejarnya, Dinda lari dan masuk ke dalam paviliun suaminya membuat pengawal itu kehilangan jejaknya.
168Please respect copyright.PENANAiqB63skWdz
"Hu.. Ha.. Hu.. Ha.. Hampir saja, tidak ada kebahagiaan yang bisa ditangkap." Dinda menghela nafas.
168Please respect copyright.PENANAAhlf3WlUjX
"Apa yang aku dengar ini salah kan, apa ini mimpi?, aku masih tidak menyangka mbak Nurma bisa seperti itu dia tega selingkuh dengan pengawal di kediaman ini bahkan sampai hamil anaknya, apa aku memberitahu si om saja ya, tapi sepertinya si om sudah bobo ganteng deh, ya sudahlah lebih baik aku tidur saja, besok saja aku bahas dengan si om." kata Dinda.
168Please respect copyright.PENANARpcGKc9USn
Kukuruyuk.. Pagi pun tiba, Dinda dan tuan Arjun sudah siap ke ruang makan bersama.
168Please respect copyright.PENANAbFJQRr7uY3
Sesampainya di ruang makan Dinda merasakan ada yang kurang yaitu ibu mertuanya dan adik iparnya kemudian tuan Arjun mengingatkan Dinda kembali kalau nyonya besar dan adiknya sudah kembali ke rumah mereka di kota. Dinda juga mencari keberadaan Nurma yang ternyata tidak ada di ruang makan, tuan Arjun kemudian menyuruh Rendi untuk menjemput Nurma ke paviliunnya.
168Please respect copyright.PENANATRfAeEjbCr
Rendi melaksanakan tugas dari tuan Arjun, ketika sampai paviliun Nurma, Rendi mendapatkan kabar dari abdi dalem setianya kalau dari semalam Nurma tidak ada di paviliunnya. Rendi pun segera kembali ke ruang makan memberitahu tuan Arjun tentang Nurma yang dari malam tidak ada paviliunnya setelah dari dapur.
168Please respect copyright.PENANAy4l0t1eI4y
"Selamat pagi tuan Arjun dan Dinda." kata Nike dan Nurul bersamaan menyambutnya dan suaminya.
168Please respect copyright.PENANAeDwyj86KK7
"Selamat pagi.." sambung tuan Arjun.
168Please respect copyright.PENANAPjywgyXdNd
“Kok aku merasa ada yang aneh ya, tapi apa ya?” tanya Dinda dalam hati.
168Please respect copyright.PENANA8YF4Ltpzpz
"Ada apa dengan setan kecilku?" tanya tuan Arjun juga dalam hati heran.
168Please respect copyright.PENANAUgdaKbzUVZ
“Mbak, ibu dan David kemana?” tanya Dinda.
168Please respect copyright.PENANA507QLHSJa8
"Biar saya saja, apakah Anda lupa sayang kalau ibu dan David sudah kembali ke rumah di kota?" tanya tuan Arjun juga.
168Please respect copyright.PENANAPsLRUirWav
"Tunggu sebentar coba Dinda ingat-ingat dulu ya om.." jawab Dinda.
168Please respect copyright.PENANApC8DbXXWNX
{Kilas Balik Aktif}
168Please respect copyright.PENANApxHJwLowuK
“Ada apa di suruh ngumpul di gedung utama Daniar?” tanya Dinda.
168Please respect copyright.PENANAtD03lE9JLo
"Apakah kamu lupa Dinda, tadi pagi kan nyonya besar memintamu juga untuk ke gedung utama bukan?" tanya Daniar juga.
168Please respect copyright.PENANA0e3a9j91bo
"Iya aku ingat, tapi untuk apa?" tanya Dinda lagi.
168Please respect copyright.PENANAWBDeVy8Q7a
"Entah.. Aku juga tidak tahu untuk apa." jawab Daniar.
168Please respect copyright.PENANA4nLW91d1JE
"Ya sudah ayo, aku tidak mau sampai terlambat lagi." kata Dinda.
168Please respect copyright.PENANANySBxpaziq
“Iya..” sambung Daniar singkat.
168Please respect copyright.PENANAv4M5iR4kEz
----
168Please respect copyright.PENANAkIA9wV3tHh
"Tumben tidak terlambat, biasanya terlambat." sindir Nike.
168Please respect copyright.PENANA3zjQNt2sQo
"Oh atau mungkin dia kepo mbak, ibu mertua kitakan ingin memberitahu sesuatu." sambung Nurul yang juga ikut menyindir Dinda.
168Please respect copyright.PENANA68SLoi1JRj
“Sudah, sudah..” kata Nurma.
168Please respect copyright.PENANA6yCjnhBGA7
“Selamat siang menantu-menantu ku.” kata nyonya Clarisa menyapa ke empat menantunya.
168Please respect copyright.PENANAZp0dY9vbSr
"Selamat siang ibu mertua." sambung Nike, Nurul, Nurma dan Dinda serempak.
168Please respect copyright.PENANAhiBoMrcnAZ
"Baik silahkan duduk, ibu mau beritahu kalian kalau ibu akan pulang ke rumah di kota." kata nyonya Clarisa yang terpotong oleh pertanyaan dari Dinda.
168Please respect copyright.PENANA1z7RE54OdE
“Ibu maaf, kenapa ibu pulang ke rumah di kota, kenapa ibu tidak tinggal di sini saja bersama kami?” tanya Dinda.
168Please respect copyright.PENANAzCveQt5xNg
"Tidak bisa Dinda, ini rumah kalian, ini keluarga kalian, ibu tidak bisa tinggal bersama kalian di sini." jawab nyonya Clarisa.
168Please respect copyright.PENANA3hFx9Cw1Ld
“Lalu bagaimana kalau Dinda rindu ibu?”
168Please respect copyright.PENANATaBEouvjqt
"Kamu bisa ke rumah di kota, mintalah Arjun untuk mengantarmu ke sana."
168Please respect copyright.PENANAhb80fyaoGN
“Baik ibu..” kata Dinda patuh.
168Please respect copyright.PENANA3iJxum80U5
"Kapan ibu akan kembali ke rumah di kota?" tanya Nurma.
168Please respect copyright.PENANAUwGEuVV6ZP
"Hari ini Nurma." jawab nyonya Clarisa lagi.
168Please respect copyright.PENANAJGs1Sxntn5
“Ibu hati-hati di jalan ya.” kata Nike dan Nurul secara bersamaan.
168Please respect copyright.PENANAqbApGZ6W7B
"Iya sayang.." sambung nyonya Clarisa.
168Please respect copyright.PENANAsN9ugl17aj
"Maaf nyonya besar mobil sudah siap." kata Rendi beritahu nyonya Clarisa kalau mobilnya sudah siap.
168Please respect copyright.PENANA7itlp9vNR6
"Baik Rendi terima kasih." sambung nyonya Clarisa lagi.
168Please respect copyright.PENANADVCKAJQGpl
"Mari saya nyonya antar besar."
168Please respect copyright.PENANAp019jveCo1
"Iya.. Dinda.."
168Please respect copyright.PENANAZbE3YTBZK2
"Iya ibu.."
168Please respect copyright.PENANAH9dFkzv848
“Maukah kau mengantarkan ibu mertuamu ini sampai mobil ibu tidak terlihat lagi di kediaman ini?” tanya nyonya Clarisa.
168Please respect copyright.PENANARazoYwSTjz
Tentu saja ibu mertua, dengan senang hati. jawab Dinda.
168Please respect copyright.PENANASDtQCkOiZ8
"Yang lain kalau mau ikut silahkan boleh kok."
168Please respect copyright.PENANA2PbYKbPTNP
"Iya ibu.."
168Please respect copyright.PENANAloghVXgtAf
{Kilas Balik Mati}
168Please respect copyright.PENANAIWrkBiiTso
"Oh iya aku ingat sekarang." kata Dinda yang telah mengingat semuanya.
168Please respect copyright.PENANAJalqm58nAK
"Ya sudah kalau begitu kita sarapan ya." pinta tuan Arjun.
168Please respect copyright.PENANAHEECBGOr3n
"Baik tuan Arjun." kata Nike dan Nurul patuh.
168Please respect copyright.PENANA0ult14BODP
“Tidak, tunggu..” tolak Dinda.
168Please respect copyright.PENANAfJFZadk0ns
"Apa maksudnya tidak, kamu sengaja ya membuat kami kelaparan terlalu lama?" tanya Nurul.
168Please respect copyright.PENANAr8g0Qj34MS
"Tau.. Kalau kau tidak mau sarapan sudah sana pergi dari sini, jangan di sini.. Kembali ke paviliun mu." keluh Nike.
168Please respect copyright.PENANA7KOEQcmk32
"Tidak, bukan begitu maksudku." kata Dinda.
168Please respect copyright.PENANA5B1eHlErr9
"Kalau bukan begitu lalu apa maksudmu ha..?" tanya Nike dengan emosi.
168Please respect copyright.PENANAMZzmsJENjH
"Om sayang.."
168Please respect copyright.PENANAHxEf9Uftre
"Iya setan kecilku sayang, ada apa?" tanya tuan Arjun.
168Please respect copyright.PENANAiSHYAbihpP
"Lihat itu mbak Nurul dan mbak Nike, kenapa dia begitu saya, padahal maksudku bukan tidak memperbolehkan mereka untuk tidak memakan sarapan hari ini, tapi maksudku apakah mereka tidak memperhatikan bangku yang lainnya. Itu lihat bangku mbak Nurma kosong, kenapa mbak Nurma belum ada di ruang makan, tumben kan om sayang." jawab Dinda dengan polosnya di depan tuan Arjun.
168Please respect copyright.PENANAg9KrGmIurM
"Dengar kalian berdua, Dinda tidak bermaksud seperti itu, Dinda hanya teringat oleh Nurma, kemana dia tumben biasanya bersama dengan kalian kan datangnya?" tanya tuan Arjun lagi.
168Please respect copyright.PENANAbWyevfKWfH
"Iya sih tuan Arjun, memang biasanya kami sudah berada di sini sebelum anda datang, tapi.." jawab Nike.
168Please respect copyright.PENANAg0tdX4rvr9
"Tapi apa mbak?" tanya Dinda.
168Please respect copyright.PENANAKWghkAuXyi
"Tapi kami tidak tahu kenapa Nurma belum datang ke ruang makan Dinda, tuan Arjun." jawab Nurul.
168Please respect copyright.PENANAlDnaJ0Mwjm
"Apa..!! Rendi.."
168Please respect copyright.PENANAGZGF1aoGbK
"Saya menghadap Tuan Arjun." kata Rendi.
168Please respect copyright.PENANAcNiFT6ozvo
"Pergilah kau ke paviliun Nurma dan lihat keadaannya." pinta tuan Arjun.
168Please respect copyright.PENANAUTaqVFTi7v
“Laksanakan tuan Arjun.” kata Rendi patuh.
168Please respect copyright.PENANA15y5vLmPa7
Tok.. Tok.. Tok.. Suara pintu paviliun Nurma di ketuk oleh Rendi.
168Please respect copyright.PENANALoNE84sIkz
"Iya ada apa tuan Rendi?" tanya salah satu abdi dalem Nurma.
168Please respect copyright.PENANAdZbhGMaYR3
"Apakah nyonya Nurma ada di dalam?" tanya Rendi juga.
168Please respect copyright.PENANAGyuUcLwZiD
“Nyonya Nurma, tidak ada tuan dari semalam.” jawab salah satu abdi dalem Nurma.
168Please respect copyright.PENANAWZfbCnwA6V
"Apa..!! Dari semalam, kenapa kamu tidak memberitahu ku atau tuan Arjun?"
168Please respect copyright.PENANA2vmJXF6EGq
"Maaf tuan, saya diancam oleh seseorang tidak boleh memberitahu siapa pun termasuk pada tuan Rendi atau tuan Arjun Saputra."
168Please respect copyright.PENANAAs8Eu5xXW6
"Apa..!!" Rendi kaget mendengar jawaban dari salah satu abdi dalem Nurma.
168Please respect copyright.PENANA1ZM3nkOKXh
"Baik saya akan segera kembali bersama dengan tuan Arjun, kau tunggu di sini." pinta Rendi.
168Please respect copyright.PENANAC9cBz5Xodi
“Baik tuan..” kata salah satu abdi dalem Nurma patuh.
ns 15.158.61.48da2