Saat Ilham mengejutkanku dengan perubahan sikapnya yang drastis. Gak terjadi apa-apa di dalam rumah, karena saat remaja-remaja itu membuntutiku masuk ke dalam kamar. Selang beberapa menit, motor Kakek terdengar masuk ke dalam halaman rumahku.
1886Please respect copyright.PENANA0nDvsddBGx
Yusuf, Malik, Rohman dan Ilham langsung membetulkan celananya yang sebelumnya sudah berantakan dengan resleting terbuka.
1886Please respect copyright.PENANAQa1eSEfwHX
Mereka langsung lari, pura-pura duduk di ruang tamu sambil memainkan hp. Melihat ekspresi mereka, tertawaku meledak. Ya meski aku tahan, karena aku gak mau Kakek curiga padaku.
1886Please respect copyright.PENANAV5fGgMRfiy
Sesampainya di dalam rumah, Kakek melihat Yusuf, Malik, Rohman dan Ilham sedang duduk di ruang tamu. Kakek tersenyum dan menanyakan apakah mereka sudah lama bertamu atau belum.
1886Please respect copyright.PENANAa1Q5iMrKz7
Hari ini seperti biasanya, aku sedang menjaga gerai es tehku. Sampai tiba-tiba ada notif dari WAku.
1886Please respect copyright.PENANAXYS9pTySHb
"PING ."
1886Please respect copyright.PENANAY6NvDRoTpx
Ternyata chat dari Rohman, yang menanyakan apakah jadi aku ikut berlibur ke pantai atau engga. Aku lupa, kalau hari ini adalah hari libur sekolah. Ya karena aku bukan anak sekolahan jadi aku gak tau.
1886Please respect copyright.PENANAB9wG8pRp5d
"Mbak jadi kan, ikut ke pantai?", Tanya Rohman.
1886Please respect copyright.PENANAHSBKz3oSjQ
Aku yang bingung, karena sangat mendadak banget. Akhirnya aku membalas chat dari Rohman sekenanya.
1886Please respect copyright.PENANAdwVi0vmihe
"Jadi dong", kataku sekenanya.
1886Please respect copyright.PENANAyuEEhTLrpA
"Ya udah buruan, dandan yang cantik ya!! Nanti kita naik mobil ya mbak", kata Rohman.
1886Please respect copyright.PENANA7twMYUlyer
"Siapa yang nyetir? Kamu kan belum punya SIM, Man?", Tanyaku.
1886Please respect copyright.PENANAXbuW1YFH0d
"Tenang Mbak. Ayahku juga ikut", kata Rohman.
1886Please respect copyright.PENANAgfl8ZwRATh
"Deg."
1886Please respect copyright.PENANArTeSoDE9uj
Kukira hanya mereka berlima, ternyata ada ayah Rohman juga. Ntah kenapa aku jadi deg-degan setelah tau, ayah Rohman pun ikut berlibur ke pantai. Deg-degan karena perasaan maluku mulai timbul. Apalagi aku satu-satunya perempuan yang ikut liburan ke pantai. Di dalam pikiranku, aku masih memikirkan imejku. Aku takut, kalau remaja-remaja mesum itu tiba-tiba mesumin aku dan ketahuan ayah Rohman, hancur sudah reputasiku sebagai akhwat bercadar. Bukan hanya reputasi sebenernya yang menjadi kekhawatiranku, tetapi aku takut konsekuensi dari hancurnya reputasiku.
1886Please respect copyright.PENANAkf2geRqu1u
Karena memang, apa yang pernah dialami kedua orang tuaku selalu menjadi pertimbangan saat aku menjalani hidupku. Jujur aku takut, apa yang dialami orang tuaku menimpaku.
1886Please respect copyright.PENANAn8dGrfwEZV
Aku mondar-mandir ke dalam rumah dengan perasaan bingung, kulihat ke arah jam.
1886Please respect copyright.PENANAkZGRTZexdM
"Huuuh" kuhembuskan nafas panjang.
1886Please respect copyright.PENANARZIOQvbGVh
Pikiranku yang kacau, berpikir yang enggak-enggak. Gak sadar aku sudah membuang-buang waktu. Sebelum aku masuk ke dalam kamar mandi, gak lupa aku mengabari kakekku. Kakek mengizinkanku, dengan mewanti-wanti agar aku menjaga diriku baik-baik.
1886Please respect copyright.PENANAh0AhseSuz8
Ini yang aku suka dari kakekku, kakekku sama sekali gak kolot. Padahal kakekku tau, kalau aku akan pergi bersama lawan jenis. Itu pun gak hanya satu orang saja. Ditambah ayah Rohman, kini menjadi 6 orang.
1886Please respect copyright.PENANAPxbIKM9zs9
Di dalam kamar mandi, aku seakan-akan memperlambat waktuku. Ada perasaan enggan untuk ikut ke pantai. Tetapi gak mungkin aku membatalkannya begitu saja, karena aku sudah terlanjur janji.
1886Please respect copyright.PENANAAH9iG8Kl3l
Aku berlama-lama di dalam kamar mandi, dengan perasaan cemas yang melanda hatiku. Kucoba untuk menghilangkan perasaan itu, perasaan itu justru menjadi-jadi. Bahkan saat aku mengguyur tubuhku, dengan air yang membasahi rambutku sampai turun membasahi tubuhku.
1886Please respect copyright.PENANAJoCg54CpRV
Ada perasaan cemas yang gak bisa aku gambarkan, perasaan seperti firasat yang seakan memberi warning padaku. Padahal hanya kabar, ayah Rohman ikut liburan ke pantai. Dan lagi, aku belum mengenal atau bahkan bertemu dengan ayah Rohman. Hanya mendengar dari cerita almarhum Pak Aziz, yang bercerita tentang ayah Rohman yang punya andil atas kehidupan Pak Aziz.
1886Please respect copyright.PENANAS811KdmKJB
Meskipun aku berlama-lama di dalam kamar mandi, yang seakan bisa menunda keberangkatanku liburan ke pantai. Mau gak mau, aku harus menyudahi mandiku. Karena aku mulai kedinginan, dengan bibir membiru.
1886Please respect copyright.PENANAhNzpYUaT3Z
Setelah aku selesai mandi, kubalut tubuhku dengan handuk lalu aku berjalan masuk ke dalam kamarku. Gak seperti biasanya, aku hanya memakai handuk yang terlilit di tubuhku untuk menutupi ketelanjanganku. Karena perasaan cemasku, aku jadi gak bisa berpikir jernih. Gak memikirkan kalau tiba-tiba ada tamu yang datang.
1886Please respect copyright.PENANAX6Nqkizj4S
Tetapi untungnya gak ada tamu yang datang, meskipun begitu tetap saja jantungku berdetak gak karuan. Aku membayangkan, ada tamu yang tiba-tiba bertamu dan memaksaku untuk membukakan pintu dengan aku hanya memakai handuk saja.
1886Please respect copyright.PENANAzkfYU8opEJ
Di dalam kamar, aku pilih-pilih pakaian apa yang aku pakai ke pantai. Kata Rohman, kita akan pergi ke pantai yang sepi pengunjung. Sebenarnya aneh juga sih, kalau aku ke pantai dengan memakai dress panjang, hijab dan cadar.
1886Please respect copyright.PENANAOj5eqdmHzl
Meski aku darah campuran antara Aceh dan Sunda, tetapi aku sejak kecil hidup di lingkungan masyarakat Jawa. Jadi aku paham apa itu empan papan. Tetapi aku berpikir, masyarakat Jawa sudah gak seperti dulu. Banyak juga yang gak mengerti apa itu empan papan. Pernah aku tahu video viral di medsos, akhwat bercadar sepertiku berendam di dalam kolam renang dengan masih menggunakan pakaian lengkap, dengan hijab dan cadar.
1886Please respect copyright.PENANADXKA2VpB72
Aku tau itu hak dia, tetapi rasanya aneh saja menurutku. Maka dari itu, sejak dulu aku enggan berkunjung ke tempat yang gak sesuai dengan statusku sebagai akhwat bercadar, yang memaksaku untuk melanggar empan papan.
1886Please respect copyright.PENANAFt9MCYyHGJ
Sekarang aku memakai dress panjang berwarna putih, dipadu dengan hijab dan cadar dengan warna serupa. Lalu aku patut diriku di depan cermin meja riasku.
1886Please respect copyright.PENANAEzTtwvmd8P
Setelah itu, kupoles wajahku dengan make up tipis dan lipgloss di bibirku.
1886Please respect copyright.PENANAsKMruDTbuS
Kudengar ada suara mobil di depan rumahku, dengan buru-buru aku merapikan hijabku di depan cermin. Ntah kenapa, perasaan cemas yang daritadi melandaku belum hilang juga.
1886Please respect copyright.PENANAq7KmMGxbUP
Dengan langkah berat, kulangkahkan kakiku untuk menyambut tamuku.
1886Please respect copyright.PENANAsANMIgw16W
"Assalamualaikum."
1886Please respect copyright.PENANACIo2wNAXl4
"Wa'alaikum salam" kataku.
1886Please respect copyright.PENANA4DCbAY6LiD
Kulihat Om-Om berbadan tegap, tinggi besar bersama dengan Yusuf, Malik, Rohman, Ilham dan Sukron.
1886Please respect copyright.PENANAZgzjaCFmSM
"Silahkan masuk Pak!!", Kataku mempersilahkan mereka.
1886Please respect copyright.PENANAtzoePTbR5h
Sekarang mereka duduk di ruang tamu, "Mau minum apa?", Tawarku dengan menunduk malu-malu.
1886Please respect copyright.PENANABvhmZRWfJM
"Gak usah repot-repot Mbak", kata Om-Om itu sambil berkali-kali melihat jam tangannya.
1886Please respect copyright.PENANATiBIk7bmFz
"Mbak udah siap? Kita berangkat sekarang!!", kata Rohman.
1886Please respect copyright.PENANA990MRblzVu
"Eh iya Man, Mbak udah siap", kataku dengan malu-malu.
1886Please respect copyright.PENANAxxV43SvdF8
"Kenalin Mbak, ini ayahku!!", Kata Rohman memperkenalkan ayahnya padaku.
1886Please respect copyright.PENANAfyGTub5eec
Karena aku udah gak seperti dulu lagi, yang enggan berjabat tangan dengan lawan jenis yang bukan mahromku. Aku mengulurkan tanganku untuk menjabat tangan ayah Rohman yang mengulurkan tangannya untuk menjabat tanganku untuk berkenalan.
1886Please respect copyright.PENANA93ZIASF263
"Jono Mbak", kata Ayah Rohman.
1886Please respect copyright.PENANAwvU2NFPhKm
Mata ayah Rohman, memandangku lekat menatap mataku. Ada perasaan aneh yang menyelusup ke dalam hatiku, saat tatapan mata Pak Jono tiba-tiba memandangku seakan seperti menelanjangiku.
1886Please respect copyright.PENANAw6Fop2PB4j
"Husna Pak", kataku dengan menjabat tangan Pak Jono.
1886Please respect copyright.PENANA5rdKQOGAnw
Jabatan tangan Pak Jono, cukup lama menjabat tanganku. Kurasakan jempol jarinya mengusap-usap perlahan telapak tanganku. Ingin kulepas jabatan tanganku dari jabatan tangan Pak Jono, tetapi Pak Jono gak kunjung melepas jabatan tangannya.
1886Please respect copyright.PENANAmjXvYFKRXC
Risih, karena aku merasa dilecehkan meski hanya sekedar mengusap jempol tangannya di telapak tanganku. Yang aku alami sekarang, bagiku gak sama dengan apa yang aku alami dengan Pak Aziz.
1886Please respect copyright.PENANAEBjw3n3Ly9
Saat Pak Aziz dulu mencabuliku, aku sudah lebih dulu memendam birahi. Apalagi saat aku sengaja memamerkan organ intimku pada Pak Aziz. Jadi meski Pak Aziz mencoba melecehkanku, pelecehan itu gak serta merta aku anggap pemaksaan.
1886Please respect copyright.PENANAZ33iePqU3G
Berbeda dengan apa yang aku alami sekarang, aku benar-benar gak menginginkannya. Ya karena situasi yang aku alami sekarang berbeda dengan dulu. Dulu birahiku yang meletup-letup, disaat obsesiku untuk memamerkan tubuhku masih tinggi. Semenjak aku menganggap Pak Aziz sebagai pengganti ayahku, obsesiku aku anggap sudah selesai.
1886Please respect copyright.PENANA1RZmff1Mxl
Meski beberapa hari yang lalu, aku berusaha berbuat gak senonoh pada Ilham lalu Ilham menanggapi aksiku. Itu semua adalah kemauanku, itu pun hanya sesaat. Setelah itu, hasratku yang menggebu-gebu terasa lenyap seketika.
1886Please respect copyright.PENANA48V2yeTCGo
Ya karena hasratku hanya bagian dari representasi kerinduanku pada ayahku. Bukan benar-benar aku menginginkannya. Tetapi bukan berarti aku gak sayang pada almarhum Pak Aziz dan Ilham, justru aku sangat sayang banget. Rasa sayangku pada mereka tulus, gak hanya pada Pak Aziz dan Ilham tetapi juga pada Yusuf, Malik dan Rohman.
1886Please respect copyright.PENANAtVXAorZJSf
Anehnya perasaan seperti itu, gak bisa aku tumbuhkan kembali kepada selain mereka.
1886Please respect copyright.PENANAhFmNQR1oT9
Sekarang kita mulai berangkat, aku sekarang duduk di belakang bersama Yusuf, Malik, Ilham dan Sukron.
1886Please respect copyright.PENANAM1RZbGa07G
Disaat mereka saling melempar candaan, aku hanya diam saja tetapi meresponnya dengan tertawa saja. Ya karena aku, satu-satunya perempuan di mobil ini.
1886Please respect copyright.PENANA2kMlHDH5Fu
Ntah kenapa, aku lihat di kaca spion. Mata Pak Jono melihatku terus. Berkali-kali aku menundukkan wajahku karena perasaan jengah. Apalagi Pak Jono tersenyum, yang aku artikan sebagai senyuman yang seakan mengintimidasiku.
1886Please respect copyright.PENANAjOTuxVGXaE
Di mobil, gak ada satu pun yang mencoba mesumin aku. Aku senang sebenarnya, meski aku perempuan yang mudah terpacu syahwatnya. Tetapi aku gak mau didominasi oleh lawan jenisku tanpa persetujuan dariku. Sampai saat ini pun, prinsip seperti itu masih aku pegang dengan erat.
1886Please respect copyright.PENANA6ye8p4xUeX
"Mbak kok diam aja daritadi?", Tanya Rohman.
1886Please respect copyright.PENANAnpp5OKlLhU
"Iya nih, gak seru. Ikutan nimbrung bercandalah!!", Kata Yusuf.
1886Please respect copyright.PENANASbLnM9v0rD
"Hehe, aku malu", kataku menunduk.
1886Please respect copyright.PENANAlrTJEjTcmC
"Yee ngapain malu sih Mbak?", Tanya Rohman.
1886Please respect copyright.PENANAbx7HZhy0ur
Kupandang Rohman dengan wajah cemberut, "Mbak kan cewek sendiri disini", kataku dengan mengernyitkan dahiku.
1886Please respect copyright.PENANA9BZiVNXBtQ
"Santai aja Dek Husna, lagian perempuan sama laki-laki pada dasarnya kan sama", kata Pak Jono.
1886Please respect copyright.PENANAPZZySWfA9I
Perkataan Pak Jono membuatku terkejut, yang membuat mataku berbinar. Lalu aku membuang jauh-jauh pikiran negatifku yang tadi hinggap di otakku setelah mendengar perkataan Pak Jono. Aku kira, hanya Pak Aziz yang bisa memahamiku, sepertinya Pak Jono orang nomor dua di dalam hidupku yang bisa mengerti apa yang aku pikirkan.
1886Please respect copyright.PENANArpyn3w1Uer
Di perjalanan, aku yang tadinya hanya diam aja tanpa ikut melempar candaan. Ikut bercanda pula, karena perasaan cemas yang tadi memenuhi hatiku mulai memudar.
1886Please respect copyright.PENANAPiiXACyKZV
Gak begitu lama, kita sudah sampai di pantai. Aku sangat senang sekali melihat pemandangan pantai. Saat aku turun dari mobil, aku berdiri dengan memejamkan mataku. Kuresapi semilir angin yang menerpa wajahku. Hijabku yang panjang berkibar, begitu juga cadarku sampai tersingkap memperlihatkan wajahku.
1886Please respect copyright.PENANAmQGynjuxLH
Sebenarnya aku tau, cadarku tersingkap. Tetapi aku gak peduli, karena hatiku sedang bahagia.
1886Please respect copyright.PENANAa8EK0hy73Z
"Mbak ayo kita kesana!!", Kata Yusuf menarik tanganku dengan tertawa riang.
1886Please respect copyright.PENANAkqaVX4C4sS
Lalu Rohman, Malik, Ilham dan Sukron berlarian ke tepi pantai. Mereka bermain air, dengan saling menciprati air laut dengan kaki dan tangannya.
1886Please respect copyright.PENANADPZFmKiCuY
Ombak pun menerjang kami, "Byur."
1886Please respect copyright.PENANAGgKOQHfJ77
Pakaian kami pun basah, Rohman tiba-tiba memeluk pinggangku. Digendongnya aku, dengan berputar-putar.
1886Please respect copyright.PENANAFjUE3THdZW
"Man, lepas!! Lepasin gak!!", Kataku dengan tertawa berusaha agar Rohman melepas pelukannya dari tubuhku.
1886Please respect copyright.PENANAKtG08yfGQ6
Lalu ombak kembali mengguyurku, "Byur."
1886Please respect copyright.PENANAIskJBrQABz
Rohman melepas pelukannya padaku, lalu Malik menyipratiku memakai kakinya. Aku cemberut menatapnya, lalu tersenyum.
1886Please respect copyright.PENANA0I0PK4T6mz
Kucoba membalas Malik, untuk mencipratinya dengan air. Nafasku tersengal-sengal, aku berhenti berlari dengan kembali mengatur nafasku.
1886Please respect copyright.PENANAPfUyvM5E7i
"Udah ah, aku capek", kataku.
1886Please respect copyright.PENANA7N2JdUyE37
Dalam kondisi basah kuyup, aku berdiri menatap senja. Kulihat, Yusuf, Malik, Rohman, Ilham, Sukron duduk di tepi pantai.
1886Please respect copyright.PENANAYI8eFKM04b
Aku pun juga ikut duduk di tepi pantai, di dekat Ilham. Lalu Pak Jono ikut juga duduk di tepi pantai menikmati senja.
1886Please respect copyright.PENANA7n3hdQ89cH
"Indah ya?", Kata Pak Jono tiba-tiba.
1886Please respect copyright.PENANA7xmItVEEw7
"Iya Pak, indah banget", kataku yang menoleh ke arah Pak Jono dengan tersenyum.
1886Please respect copyright.PENANAupkhxqxVSH
Pak Jono ikut menoleh ke arahku dengan tersenyum pula, gak tau kenapa hatiku menjadi hangat.
1886Please respect copyright.PENANAzxK1JYh4sH
"Baju Dek Husna basah lho, nanti Dek Husna masuk angin!! Gak ganti baju dulu?", Tanya Pak Jono ramah.
1886Please respect copyright.PENANADfSTkOnfF8
"Eh, Emm... ", Aku bingung mau membalas pertanyaan Pak Jono.
1886Please respect copyright.PENANAZTQFicij7D
"Bagus ya pemandangan pantai Jogan?", Kata Malik nyeletuk.
1886Please respect copyright.PENANAYCqq2r2ytZ
"Mau renang gak?", Tanya Sukron.
1886Please respect copyright.PENANAB85rePOLVv
Kulihat ke samping, Ilham hanya senyum-senyum doang. Pendiam banget Ilham, karena Ilham hanya merespon obrolan temannya dengan tersenyum. Aku mencoba membuka obrolan dengan Ilham, "Gak pengen renang juga Ham?", Tanyaku.
1886Please respect copyright.PENANAvvKhhqn63s
"Nunggu yang lainnya aja Mbak", kata Ilham dengan tersenyum.
1886Please respect copyright.PENANA9exaSz5jeM
Lalu Pak Jono menoleh ke arahku, "Mbak mau renang?", Tanya Pak Jono.
1886Please respect copyright.PENANAGwUIVqCQ9F
"Hehe, aku sebenarnya gak bisa renang Pak", kataku malu-malu.
1886Please respect copyright.PENANAqw0AClB9OD
"Oh gak masalah itu", kata Pak Jono.
1886Please respect copyright.PENANAnj6VNRgb2R
Kulihat mereka sudah melepas kaosnya, begitu juga Ilham. Sekarang mereka hanya memakai celana boxer saja.
1886Please respect copyright.PENANAsEAskUFgjg
"Ayok Mbak, renang!!", Kata Rohman.
1886Please respect copyright.PENANAXjUYrAzfp0
Malik mendekatiku, menarik tanganku. "Eh aku gak bisa renang Lik", kataku cemas.
1886Please respect copyright.PENANApp2Yt8mO3Z
"Byur" ombak menerpaku.
1886Please respect copyright.PENANAIz8sp35Pnf
Sekarang pakaianku semakin basah kuyup, karena pakaianku basah yang aku pakai. Aku menggigil kedinginan.
1886Please respect copyright.PENANAqjJ8HZ1MbT
"Mbak kedinginan ya?", Tanya Malik yang gak jadi membawaku berenang.
1886Please respect copyright.PENANAayeDRAQD99
"Iya", kataku memeluk tubuhku sendiri dengan mengusap-usap lenganku.
1886Please respect copyright.PENANAEDmTH0Y8tA
Dengan lembut, Malik melepas cadarku yang berbentuk bandana. Kubiarkan saja Malik melepas cadarku, karena aku fokus pada dingin yang aku rasakan.
1886Please respect copyright.PENANApGWtf0BvrZ
"Bibir kamu sampai biru gitu Mbak?", Tanya Malik sambil mengusap pipiku.
1886Please respect copyright.PENANA1Qzq3KqFdf
Mendapat usapan tangan Malik pada pipiku, aku memejamkan mataku. Tanpa sadar aku mendesah lirih.
1886Please respect copyright.PENANArRgQC4QwEd
"Sssh ahhh."
1886Please respect copyright.PENANAfJXZXphiVu
Lalu aku buka mataku, menatap Malik. Kulihat Malik tersenyum menatapku, dengan tangannya masih membelai pipiku.
1886Please respect copyright.PENANAFiVFRiwHPP
Tangan Malik kini menarik tubuhku dengan perlahan agar rebah di atas pasir. Setelah aku rebah, Malik sedikit menunduk untuk membelai wajahku.
1886Please respect copyright.PENANABriuJoiPAI
Kurasakan dadaku mulai berdesir, kupejamkan mataku sekali lagi.
1886Please respect copyright.PENANA05T7aYHwTF
Yusuf, Rohman, Ilham, Sukron dan Pak Jono menghampiriku.
1886Please respect copyright.PENANA7qZJRKa4km
"Cantik", kata Pak Jono tersenyum padaku.
1886Please respect copyright.PENANAAI6Oo2UuFk
Mendapat pujian Pak Jono, pipiku memanas. Lalu aku tolehkan wajahku karena merasa malu.
1886Please respect copyright.PENANAHzPmbFswE1
"Maaf Nak Malik, jangan berlebihan!! Nak Husna udah Bapak jodohkan sama Rohman", kata Pak Jono tiba-tiba.
1886Please respect copyright.PENANAJBu2YTDNRO
Malik langsung berdiri, "Oh gak bisa Pak, saya udah berniat, nanti bakal menikahi Husna", kata Malik dengan geram.
1886Please respect copyright.PENANAkBa1EdWzqb
Yusuf kulihat mengepalkan tangannya, "Sejak awal Husna pacarku. Dan nanti bakal menjadi istriku", kata Yusuf dengan mendengus.
1886Please respect copyright.PENANA8Q1O0Ihxh2
"Jangan kayak gitu!! kasian Mbak Husna", kata Ilham.
1886Please respect copyright.PENANAy27gdHKUj2
"Kamu juga berniat menikahinya juga?", Tanya Rohman marah ke arah Ilham.
1886Please respect copyright.PENANAtydEBQkwfX
Ilham hanya tersenyum, lalu menatapku. "Kalau Mbak Husna mau, kenapa engga", kata Ilham santai.
1886Please respect copyright.PENANAcfAguKU4UR
"Kalau kamu?", Tanya Rohman pada Sukron.
1886Please respect copyright.PENANAnTrwc2xS4u
Sukron hanya menggaruk-garuk kepalanya sambil cengengesan. "Bu Husna kan, guru ngajiku."
1886Please respect copyright.PENANA63qsvqDn9e
Melihat mereka memperebutkanku membuat kepalaku pusing, dengan kesal aku melangkah pergi untuk mengganti pakaianku yang basah.
1886Please respect copyright.PENANA9H58gRKS3K
"Na mau kemana?", Tanya Malik.
1886Please respect copyright.PENANAgzGdUer45C
"Aku kedinginan tauk, mau ganti pakaian lah", kataku dengan jutek.
1886Please respect copyright.PENANA3BzjvwtlLd
Mereka hanya memandangku dengan tatapan melongo. Melihat mereka menatapku seperti itu, aku berhenti melangkah lalu berbalik menatap mereka.
1886Please respect copyright.PENANAM5RehlvidI
"Kenapa ngelihatin aku kayak gitu?", Tanyaku.
1886Please respect copyright.PENANAfAwgcdL2Xe
"Oh enggak, kamu salah paham Na", kata Rohman mengelak.
1886Please respect copyright.PENANAyaZIv0O6qM
Lalu aku nyeletuk, "Mau tau gak, aku pilih siapa dari kalian?", Tanyaku.
1886Please respect copyright.PENANAnrO8zVl4nK
Secara bersamaan mereka bilang, "Siapa? Siapa Na?."
1886Please respect copyright.PENANAxcZdYE6MaZ
"Sini dong!! Siapa yang cepat nelanjangin aku, dialah calonku, hihi", kataku genit.
1886Please respect copyright.PENANAKdOC4Ayt30
Dengan berebutan mereka berlari ke arahku. Saat mereka mendekat, aku berlari ke arah air terjun dengan melepas satu persatu pakaianku. Dimulai dari hijabku, dress panjangku sampai pakaian dalamku.
1886Please respect copyright.PENANAnSahgTBEHd
Sekarang aku berdiri di bawah air terjun, dengan memejamkan mataku. Air mataku menetes, tersamarkan oleh air terjun yang mengguyur tubuhku.
1886Please respect copyright.PENANAzHlcoblmao
"Aku merindukan Ayah, aku juga merindukan Pak Aziz", kataku dalam hati dengan air mata yang menetes.
1886Please respect copyright.PENANATbpwS57wd5
Ini bukan akhir dari perjalananku, perjalananku masih panjang, untuk menyatukan ikatan yang telah lama terlepas. Ikatan antara seorang ayah dengan putrinya yang telah lama terpisah. Aku yakin, aku akan menemukanmu Ayah. Gak akan aku izinkan orang lain memilikimu, karena kau adalah milikku. Dan untuk Pak Aziz, aku mencintaimu. Terima kasih telah hadir di hidupku, terima kasih.
1886Please respect copyright.PENANAiaFMxlimGc
Kulihat, Yusuf, Malik, Ilham berlari ke arahku yang berada di bawah air terjun. Melihatnya aku tersenyum, lalu aku keluar dari air terjun menunjukkan ketelanjanganku pada mereka. Sekarang payudaraku yang tanpa penutup apa pun terpampang di depan mereka, begitu juga dengan vaginaku yang masih perawan yang ditumbuhi oleh bulu-bulu halus.
1886Please respect copyright.PENANAeCukYcRYZc
Mereka menelanjangi diri mereka sendiri, sampai mereka benar-benar telanjang. Kini aku bisa, gak hanya melihat tubuh mereka yang lumayan berotot. Tetapi juga penis mereka yang berbagai ukuran. Mereka mendekatiku, menggerayangi tubuhku.
1886Please respect copyright.PENANAWnTtiHJoGS
"Ssshh ahhhh" aku mendesah merasakan sentuhan demi sentuhan pada tubuhku.
1886Please respect copyright.PENANANU1O1z02Wd
Kupejamkan mataku untuk menikmati sensasi dari sentuhan yang aku rasakan. Kulihat, hanya Pak Jono dan Sukron yang menatapku dari jauh. Kusunggingkan senyumku pada mereka. Lalu kembali aku memejamkan mataku, untuk menikmati sentuhan, kecupan, jilatan dan hisapan pada tubuhku yang gak tertutup oleh sehelai benang pun.
1886Please respect copyright.PENANAj6HiVKIuus
"Ssssh ahhhh."
1886Please respect copyright.PENANAycyjlTMeMp
Saat aku memejamkan mataku, yang terbayang di mataku adalah Pak Aziz. Belaian tangan-tangan nakal dari Yusuf, Malik, Rohman dan Ilham seakan-akan belaian Pak Aziz pada tubuhku.
1886Please respect copyright.PENANA1p2O7ErRHO
"Aaahh Pak Aziz", kataku dalam hati.
1886Please respect copyright.PENANAJvRAugvN6C
Sekarang aku kembali berada di bawah air terjun, dengan bergiliran Yusuf, Malik, Rohman dan Ilham mencumbu bibirku. Tangan mereka secara bersamaan meremas payudaraku, aku sungguh menikmatinya.
1886Please respect copyright.PENANALMe0NAUlOc
Kupanggil Pak Jono dan Sukron, dengan langkah berat mereka menghampiriku. Melepas celana boxernya sampai telanjang dengan sempurna. Kugigit bibir bawahku, kutatap penis Pak Jono yang besar.
1886Please respect copyright.PENANA6t3G8nOL5f
"Sini Pak!!", Kataku pada Pak Jono.
1886Please respect copyright.PENANAO5DI7nBKsW
Pak Jono berlari mendekatiku. Dengan senyum nakal, aku keluar dari bawah air terjun. Lalu aku tarik tangan Pak Jono. Kulingkarkan tanganku ke lehernya untuk mengecup bibirnya.
1886Please respect copyright.PENANALBFmH0vtOJ
"Muah, muah."
1886Please respect copyright.PENANA8jnEIVbj0M
Pak Jono pun membalas kecupan bibirku. Dengan mengerling nakal, aku menarik tangan Yusuf, Malik, Rohman, Ilham dan Sukron. Mereka mengerubungiku, dengan bergantian Pak Jono, Yusuf, Malik, Rohman, Ilham dan Sukron mencumbuku. Tubuhku yang menggigil kedinginan sekarang merasakan panas yang menjalar ke seluruh tubuhku. Pak Jono melumat bibirku, Rohman mengulum putingku sebelah kanan, Malik sebelah kiri.
1886Please respect copyright.PENANAN9SA1gWqSi
"Ahhhh ssshhh" aku mendesah keenakan.
1886Please respect copyright.PENANAc9FSg2yMMD
Kakiku yang mengangkang menampakkan vaginaku yang masih perawan, menjadi santapan Yusuf, dengan menjilati vaginaku.
1886Please respect copyright.PENANAjZfji62jvF
"Ahhhh Suf" aku mendesah dengan tanganku memegang kepala Yusuf yang berada di selangkanganku.
1886Please respect copyright.PENANAtUpNH6FWzj
Ilham dan Sukron masing-masing menjilati ketiakku yang tanpa bulu. Kenikmatan yang aku rasakan gak bisa aku cegah.
1886Please respect copyright.PENANAX7mh7VtK9R
"Ssshhh ahhhh, Ilham, Sukron, ahhhh" aku mendesah manja dengan memanggil nama Ilham dan Sukron.
1886Please respect copyright.PENANAQGsx0qT5n7
Sekarang aku duduk mengangkang, dengan kakiku terangkat, dipegang oleh Pak Jono. Karena syahwatku sedang memuncak, penis Pak Jono yang masuk ke dalam anusku gak membuatku merasakan sakit.
1886Please respect copyright.PENANAXGND35O3Jo
"Ssssh Pak" kataku mendesah dengan sedikit berteriak karena lesakan penis Pak Jono ke dalam anusku.
1886Please respect copyright.PENANAriUYnwFnut
Dengan mata terpejam aku menerima sodokan demi sodokan pada anusku. Tubuhku pun terguncang-guncang sampai berteriak merasakan kenikmatan yang gak tertahankan. Lalu Yusuf, Malik, Rohman, Ilham dan Sukron mengelilingiku. Menggerayangi tubuhku, dengan payudaraku yang semakin mengencang. Yusuf pun menunduk untuk menghisap puting payudaraku, Ilham pun ikut menunduk juga untuk menghisap putingku.
1886Please respect copyright.PENANAEjbbELzxZP
"Ssssh ahhhh" aku mendesah gak karuan.
1886Please respect copyright.PENANAf0Cy36Rqe0
Sekarang posisiku menungging, satu persatu dari mereka meremas pantatku. Satu persatu dari mereka, mencolok-colokkan jarinya sampai aku mendongakkan wajahku.
1886Please respect copyright.PENANADitBNwLH0T
"Sssh ahhh" aku mendesah dengan mata terpejam, dengan menggigit bibir bawahku menahan syahwat yang semakin membuncah.
1886Please respect copyright.PENANAttfOwUBPvA
"Ahhh sssh" aku mendesah sambil membuka pantatku dengan tanganku, agar pantatku yang besar gak lagi menutupi lubang anusku.
1886Please respect copyright.PENANAjzyX9DLlVF
Rasanya benar-benar membuatku melayang. Lalu satu persatu dari mereka melesakkan penisnya ke lubang analku.
1886Please respect copyright.PENANAftpdab506b
"Ssshhh ahhh", aku mendesah dengan mendongakkan wajahku.
1886Please respect copyright.PENANAUTcXZwJbMR
Mataku mendelik, dengan mengepalkan tanganku. Tubuhku terguncang setiap kali sodokan penis mereka memasuki lubang analku.
1886Please respect copyright.PENANA7izbxvjxQS
"Ahhhhh sssssh."
1886Please respect copyright.PENANAYRWc9387ci
Satu persatu dari mereka memuntahkan cairan semennya ke dalam liang analku, begitu juga aku yang mengejang hebat ntah berapa kali sampai tubuhku yang lemas ambruk tengkurap di bawah air terjun.
1886Please respect copyright.PENANAiAh9WYUigV
Aku yang lemas gak berdaya digendong oleh Pak Jono, Pak Jono pun merebahkanku di atas pasir.
1886Please respect copyright.PENANAeyL5y3oUVN
Dengan tubuh yang lemas gak berdaya, kutatap Pak Jono dengan pandangan nanar. Dengan tersenyum Pak Jono merapikan rambutku yang hitam panjang terurai, "Calon menantu yang cantik", kata Pak Jono sambil membelai wajahku.
1886Please respect copyright.PENANAzXpiV3dLr4
Kakiku kembali diangkat oleh Pak Jono dengan posisi mengangkang, penis Pak Jono kembali memasuki liang analku.
1886Please respect copyright.PENANAHE0hSD1jyu
TAMAT
ns 15.158.61.8da2