Hari ini aku mengajar mengaji seperti biasanya, dengan senyum ceria aku mengendarai motorku ke Masjid. Ya karena aku mengajar mengaji di Masjid. Sebenarnya gak tepat aku memanggil muridku dengan santri. Karena memang, aku gak mengajar di Pesantren.
8202Please respect copyright.PENANADMftt9aQ8A
Di Masjid aku mengajar mengaji di temani kelima temanku, ada Hana, Lily, Selly, Nurul dan Ima. Kelima-limannya gak memakai cadar, hanya aku saja yang memakai cadar.
8202Please respect copyright.PENANA61yg3EccyA
Di Masjid gak hanya ditemani kelima temanku saja tetapi juga ada Pak Aziz. Beliau adalah orang yang dipekerjakan oleh Takmir Masjid untuk mengurus Masjid.
8202Please respect copyright.PENANAU8NVhoK89T
"Assalamualaikum Pak" sapaku saat motorku mulai masuk di pelataran Masjid.
8202Please respect copyright.PENANAEdMKr4kRxj
"Wa'alaikum salam Mbak Ustadzah", kata Pak Aziz menjawab.
8202Please respect copyright.PENANA9yfKo3hZFP
"Belum pada datang ya Pak?", Tanyaku.
8202Please respect copyright.PENANAII86zIJ3oF
"Belum Mbak", kata Pak Aziz.
8202Please respect copyright.PENANATJm4moV1tA
Sekarang Pak Aziz sedang menyapu lantai Masjid, "Rajin banget ya, Pak Aziz", kataku mencoba ramah.
8202Please respect copyright.PENANAQXX1P9e1zw
"Biasa lah Mbak, udah kewajiban Bapak. Kan Bapak bekerja di Masjid ini", kata Pak Aziz tersenyum ramah.
8202Please respect copyright.PENANAd5hWjDwFo8
Kutengok kanan kiri, mencari keberadaan Yusuf, tetapi gak aku temukan. Yang kutemukan justru teman-temannya dengan umur yang sepantaran dengan Yusuf.
8202Please respect copyright.PENANAfzlJCatZ1M
Kudekati salah satu muridku yang bernama Malik. "Assalamualaikum, Malik", sapaku.
8202Please respect copyright.PENANAWOvd7it3C7
"Wa'alaikum Bu", kata Malik menjawab.
8202Please respect copyright.PENANAI5qM6Haumh
"Tumben Yusuf belum dateng ya Lik?", Tanyaku.
8202Please respect copyright.PENANAEZNsP2Opes
"Sebentar lagi mungkin Bu. Tadi Malik ke rumahnya, Yusuf masih mandi. Jadi Malik tinggal deh, Bu", katanya.
8202Please respect copyright.PENANA8EubBAIwVr
"Oh ya sudah, Ibu tinggal ya Lik", kataku.
8202Please respect copyright.PENANAHoUEwgrM3a
"Iya, Bu", kata Malik.
8202Please respect copyright.PENANA74mdKUz8YM
Sekarang teman-temanku sudah pada datang, murid-muridku termasuk Yusuf juga sudah datang. Melihat Yusuf datang, aku senang sekali.
8202Please respect copyright.PENANA5xxIzcAAZs
Saat aku menatapnya dari jauh, Yusuf berganti menatapku. Mata kita saling bertemu, lalu Yusuf menundukkan pandangannya.
8202Please respect copyright.PENANASxRm93gIL0
Ntah kenapa aku gak fokus mengajar mengaji, setiap kali aku mengajar mengaji yang ada di pikiranku hanya Yusuf.
8202Please respect copyright.PENANAWeocOkuWAX
Semakin aku nafikkan apa yang ada di dalam pikiranku, bayang-bayang Yusuf selalu terbayang di dalam benakku. Aku gak nyaman dengan semua ini. Seharusnya aku gak terperangkap pada perasaan yang justru membuatku gak mampu berkutik. Tetapi semuanya sudah terlanjur, karena aku luluh hanya karena perhatian dan pujian. Apa yang selalu aku pegang teguh, gak lagi bisa aku pegang dengan erat.
8202Please respect copyright.PENANAqTJPpejWar
Aku sungguh gak mampu, pujian, perhatian gak pernah aku dapatkan seumur hidupku. Apalagi aku seorang yatim piatu. Memikirkan saja membuat dadaku sesak. Bukan salahku aku merindukan sesosok laki-laki, siapa pun itu, yang mampu merengkuhku dengan perhatian-perhatian kecil.
8202Please respect copyright.PENANAjZhtOz0LiV
Dan untuk saat ini, hanya Yusuf yang mencoba memberi perhatian yang setara dengan seorang ayah.
8202Please respect copyright.PENANA0rQCFK5v8T
"Maafkan Ibu, Suf!!", Kataku dalam hati yang tiba-tiba merasakan perasaan sedih.
8202Please respect copyright.PENANA4D0NjWSJ6A
Apakah aku sudah melampaui batas? Apakah aku gak layak disebut seorang guru? Sedangkan aku gak memberi contoh yang baik pada muridku, justru mencoba untuk menggodanya.
8202Please respect copyright.PENANAwiSpKGRWFS
Tapi bukankah Yusuf yang memulai?
8202Please respect copyright.PENANApxQFQTgdNs
"Kamu itu bodoh ya Husna, Yusuf masih dibawah umur", kataku pada diriku sendiri.
8202Please respect copyright.PENANAcFEeayz1zc
"Husna, hei. Udah waktunya pulang", kata Selly mengangetkanku.
8202Please respect copyright.PENANAM1FIDVah0h
"Oh iya", kataku tersadar dari lamunanku.
8202Please respect copyright.PENANAEmwJMMUDZ0
"Melamun aja dari tadi? Mikirin apa sih?", Tanya Selly.
8202Please respect copyright.PENANAseT7qjPBBO
"Oh engga Sel, gak mikirin apa-apa kok", kataku.
8202Please respect copyright.PENANAV1ptdqliSK
"Emm oke, kalau ada masalah boleh lho curhat sama aku", kata Selly tersenyum ramah.
8202Please respect copyright.PENANAbW9S5C5Znf
"Terima kasih ya Sel, perhatiannya", kataku.
8202Please respect copyright.PENANARXiszTe69j
Setelah Selly pergi, aku senyum-senyum sendiri. Ternyata banyak yang peduli padaku. Tanpa terasa aku meneteskan air mata haru, kuhapus air mataku.
8202Please respect copyright.PENANAdgm1sA3C4z
Selly kembali mendekatiku, duduk jongkok di dekatku "Abis nangis ya? Mata kamu merah Na", kata Selly.
8202Please respect copyright.PENANAIYClCrxMfA
"Engga sih Sel, kelilipan kok", kataku berbohong.
8202Please respect copyright.PENANAF1mKkAK6Su
"Pembohong!", Kata Selly sambil tersenyum.
8202Please respect copyright.PENANArB6FMuCeis
Aku kipas-kipaskan tanganku merasa kegerahan, ya hari ini udaranya memang panas banget.
8202Please respect copyright.PENANAjnFlN1QtG3
"Panas banget ya hari ini?", Celetuk Hana sambil mengipas-ipas ujung hijabnya.
8202Please respect copyright.PENANAR6gx8SX5o2
"Iya panas banget", kata Selly.
8202Please respect copyright.PENANAgmQULmk1Wa
"Iya nih, lihat hijabku sampai basah gini", kata Lily.
8202Please respect copyright.PENANA7VPVCtw2Vh
"Husna sini, kita nge'es teh dulu!!", Teriak Ima.
8202Please respect copyright.PENANAwif7x0f6wP
"Wah iya, kebetulan aku haus banget", kata Nurul menanggapi.
8202Please respect copyright.PENANAhVaEDB8kWd
Lalu aku melangkah menuju ke arah Ima. "Panas banget ya?", kataku.
8202Please respect copyright.PENANAuftyobcXiW
"Iya panas banget, makanya aku beli es teh", kata Ima.
8202Please respect copyright.PENANANCjedprWy1
Nurul memandangku lekat "Ya ampun Husna keringat kamu."
8202Please respect copyright.PENANAOAplpALwjU
Aku yang mendengar Nurul nyeletuk begitu, jadi muncul perasaan gak enak. Ada perasaan khawatir kalau bau badanku membuat Nurul dan yang lainnya gak nyaman.
8202Please respect copyright.PENANAmdlNpXLQLe
Sambil meminum es tehnya lewat sedotan, Ima nyeletuk "Tapi kamu kok tetep wangi sih Na?", Tanyanya sambil memelukku dari samping.
8202Please respect copyright.PENANAJ1axiMAb77
"Yee kamu Ma, gerah-gerah begini malah ndusel-ndusel", kata Nurul.
8202Please respect copyright.PENANAzFofYY6Ugj
"Enak sih, bau keringat Husna", kata Ima.
8202Please respect copyright.PENANA65lSpcDbxi
"Hehe, mana ada sih bau keringat enak Ma? Ya gak Nur?", Tanyaku.
8202Please respect copyright.PENANAl7cTEBoG6F
Lalu Nurul duduk di sampingku, dengan mata terpejam Nurul menghirup bau badanku "Pakai deodoran apa sih Na?", Kata Nurul.
8202Please respect copyright.PENANAvTArDjBdfF
"Cuma pakai sabun mandi aja sih Nur", kataku.
8202Please respect copyright.PENANAT6Grgr9qlb
"Ah masak sih? Gak percaya deh", kata Nur mencium pipiku yang tertutup cadar.
8202Please respect copyright.PENANA0ll5Pfzb1d
"Eh eh Nur", kata Ima lalu memegang kening Nur dengan punggung tangannya.
8202Please respect copyright.PENANAJt3xJTcFhX
"Apa sih Ma. Kamu aja ndusel-ndusel gitu sama Husna, hehe", kata Nurul dengan bibir manyun lalu terkekeh.
8202Please respect copyright.PENANAY20WOYd9Qh
Lalu Ima melihat jam di hpnya, "Kayaknya aku harus segera pulang deh, udah sore."
8202Please respect copyright.PENANAG2DYUBA0Rg
"Aku pulang dulu ya Na. Kamu pulang gak Nur?", Kata Ima.
8202Please respect copyright.PENANASgN7iZGe1P
"Pulang dong. Aku pulang ya beb", kata Nurul.
8202Please respect copyright.PENANAZzSmUWreYC
"Assalamualaikum" kata mereka barengan.
8202Please respect copyright.PENANAy4rOK7Yubg
"Wa'alaikum salam" kataku menjawab sapaan mereka.
8202Please respect copyright.PENANAQGVIvSwr9E
Setelah teman-temanku dan murid-muridku pulang satu persatu, Masjid berangsur-angsur sepi. Di Masjid hanya ada aku, Yusuf, teman-teman Yusuf dan Pak Aziz.
8202Please respect copyright.PENANAT6QqisKIPw
Sebenarnya aku ingin menghampiri Yusuf, karena ada teman Yusuf jadi aku urungkan niatku.
8202Please respect copyright.PENANAabCnIbdacl
"Ustadzah gak pulang?", Tanya Pak Aziz.
8202Please respect copyright.PENANAz6eVuScvOC
Aku bingung mau jawab apa, karena niatku ingin menemui Yusuf.
8202Please respect copyright.PENANAc5iY9FhIut
"Pulang Pak", kataku malu-malu sambil duduk sendirian di emperan Masjid.
8202Please respect copyright.PENANABVQU5AlRui
Sekarang Pak Aziz duduk di sampingku, agak risih sebenarnya duduk di samping Pak Aziz.
8202Please respect copyright.PENANAOCP9BeGiwT
Sesekali kulirik Yusuf yang sedang bercandaan dengan teman-temannya, tetapi Yusuf gak berganti menatapku.
8202Please respect copyright.PENANAkd8siREwaM
"Kesel, kenapa kamu gak menatapku balik sih Suf?", Tanyaku di dalam hati dengan perasaan kesal.
8202Please respect copyright.PENANAJhBTjc3usz
"Ayo dong Suf, lihat ke arahku!!", Kataku di dalam hati, penuh harap.
8202Please respect copyright.PENANA9UYla284a7
"Ya udah, Bapak lanjut bersih-bersih dulu ya Mbak", kata Pak Aziz.
8202Please respect copyright.PENANAhGWFQRWnBo
"Oh iya Pak, silahkan!", Kataku.
8202Please respect copyright.PENANAz4PExQYo7I
Karena aku duduk sendirian, aku jadi leluasa memperhatikan Yusuf.
8202Please respect copyright.PENANAO3OsutniFl
Teman Yusuf yang bernama Malik bisik-bisik ke telinga Yusuf, lalu Yusuf menoleh ke arahku dengan tersenyum.
8202Please respect copyright.PENANAP7NvPaLY9t
Saat Yusuf tersenyum menatapku, aku salah tingkah dibuatnya.
8202Please respect copyright.PENANA1qDRx2gMCq
Tiba-tiba aku ingin buang air kecil, dengan langkah buru-buru aku menuju kamar mandi khusus cewek. Sesampainya di kamar mandi, pintu kamar mandi langsung kututup.
8202Please respect copyright.PENANAvgDk7vCISi
Kuangkat dress panjangku, dan aku pelorotkan celana dalamku.
8202Please respect copyright.PENANAVHlWNRchaC
Saat air seniku mengalir, timbul perasaan geli. Kupejamkan mataku, sambil kugigit bibir bawahku.
8202Please respect copyright.PENANAQbAyacH9NB
Setelah aku membersihkan bekas air seniku, aku buru-buru keluar dari kamar mandi.
8202Please respect copyright.PENANAdlY1na0YAT
"Kok udah sepi?", Batinku.
8202Please respect copyright.PENANAv7KV33VLAI
Yusuf dan teman-temannya udah gak ada. Dengan perasaan kesal karena Yusuf gak berusaha mendekatiku, aku melangkahkan kakiku menuju parkiran.
8202Please respect copyright.PENANAcnlgu9dKtm
"Ustadzah."
8202Please respect copyright.PENANAS6DziPcIHh
Kucari sumber suara itu, "Eh Yusuf, Yusuf belum pulang?", Tanyaku riang.
8202Please respect copyright.PENANADjDj9C9CA9
"Belum Bu, nungguin Ibu sih", kata Yusuf tersenyum.
8202Please respect copyright.PENANAilhBmxwHeV
Aku tersipu malu mendengar apa yang dikatakan Yusuf. Nafasku pun memburu, dengan jantung deg-degan mengingat kenekatanku kemarin saat aku mengirim photo selfie kepada Yusuf.
8202Please respect copyright.PENANAnuuvduZ8XS
"Kita ke depan yuk Suf! Kita makan bakso dulu", kataku dengan jariku memainkan ujung hijabku.
8202Please respect copyright.PENANAm2uhjKZ51v
"Pak Aziz, kesini!! Makan bakso Pak", kataku menawari Pak Aziz.
8202Please respect copyright.PENANAaFoX0wf9OT
Dengan senyum ceria Pak Aziz berlari.
8202Please respect copyright.PENANASzrgXJdJHI
"Suf kamu minum apa?", Tanyaku.
8202Please respect copyright.PENANA0W2FbswCaC
"Es teh manis aja, Bu", katanya.
8202Please respect copyright.PENANAilX3C9Ft6t
"Kalau Bapak?", Tanyaku ke Pak Aziz.
8202Please respect copyright.PENANALBQc9yTVDz
"Sama Mbak, es teh manis aja", kata Pak Aziz.
8202Please respect copyright.PENANAxihht3a7ZC
"Pak bakso tiga, es teh manisnya tiga ya!", Kataku pada penjual bakso.
8202Please respect copyright.PENANAPrBegvX6Wc
Kuaduk-aduk es teh manisku dengan sedotan, lalu kuhisap es teh manisku perlahan sambil mataku melirik ke arah Yusuf.
8202Please respect copyright.PENANA6vvFeKQL5Q
Baru aku sadari Yusuf ternyata tampan, wajahnya sama sekali gak seperti anak SMP.
8202Please respect copyright.PENANAneNC23mUSC
"Suf, Pak, aku makan dulu ya", kataku dengan tersenyum.
8202Please respect copyright.PENANAcbino8zPMV
Kulihat Yusuf memperhatikanku saat aku mulai makan. Ntah ide darimana, saat bakso hendak aku gigit. Kubuka cadarku sedikit terbuka, jadi bibir, daguku bisa terlihat.
8202Please respect copyright.PENANALrYqVVP7YZ
Senyum Yusuf merekah saat matanya menatapku. "Astaghfirullah" aku baru ingat kalau aku gak hanya bersama Yusuf, tetapi ada Pak Aziz juga di depanku.
8202Please respect copyright.PENANAkOoP60ExUC
Pak Aziz senyam-senyum sendiri menatapku, saat melihat ke arah Pak Aziz, beliau salah tingkah dengan menggaruk kepalanya.
8202Please respect copyright.PENANAnALfSMQu53
Bakso Yusuf dan Pak Aziz sudah jadi, sekarang fokus mereka gak lagi padaku.
8202Please respect copyright.PENANAmIZfaDFwpk
Meski Pak Aziz melihat selintas wajahku, perasaan maluku sekejap aja memudar. Ada keinginan yang lebih untuk menunjukkan wajahku pada Pak Aziz.
8202Please respect copyright.PENANAiYZBC9Av53
"Duh Husna, kamu tau gak sih? Kamu nakal. Seharusnya keinginan burukmu itu, kamu enyahkan dari pikiranmu. Kamu bukan perempuan murahan Husna", kataku pada diriku sendiri.
8202Please respect copyright.PENANACaWvVmzdS7
Ntah kenapa aku mengabaikan hati kecilku, justru aku makin menjadi. Tanpa perasaan sungkan dan malu, aku buka cadarku lebih terbuka agar aku bisa leluasa memakan baksoku.
8202Please respect copyright.PENANATQnj4xmq0y
Hatiku berdebar membayangkan apa yang dipikirkan Yusuf dan Pak Aziz. Kulihat Pak Aziz gelisah, pandangannya coba dialihkan agar gak fokus menatapku. Ekspresi mukanya juga berubah menjadi lucu.
8202Please respect copyright.PENANAq3CHfrJnTZ
Saat aku berganti menatap Yusuf, wajah Yusuf berubah menjadi cemberut. "Apa Yusuf cemburu?", Tanyaku dalam hati dengan mengernyitkan dahiku.
8202Please respect copyright.PENANACvjX3qEGUz
Melihat ekspresi Yusuf berubah menjadi ekspresi kesal, justru aku menyukainya. Rasanya aku ingin membuat Yusuf semakin cemburu.
8202Please respect copyright.PENANAMvLXKKuVfI
"Panas ya Pak?", Tanyaku ingin membuka obrolan dengan Pak Aziz.
8202Please respect copyright.PENANAOfFQC6oHWT
"Iya Mbak", kata Pak Aziz menjawab pertanyaanku dengan mengubah-ubah posisi duduknya.
8202Please respect copyright.PENANAZKp4VQMr6c
Aku memicingkan mataku menatap Pak Aziz "Pak Aziz kenapa ya?", Tanyaku dalam hati.
8202Please respect copyright.PENANA0YAcxIfHBU
Hijabku yang panjang menutupi lekuk pundak ke bawah, menjulur sampai ke pantat aku sibakkan ke pundakku. Sekarang terpampang tubuhku bagian depan dengan dress panjangku dan bentuk pundakku.
8202Please respect copyright.PENANAVEUjvGztrC
Kulihat Yusuf semakin kesal melihatku memamerkan lekuk tubuhku. Ada perasaan senang di hatiku melihat Yusuf melihat kenakalan kecilku.
8202Please respect copyright.PENANAl5OYuRMS2Z
Kubusungkan dadaku sambil kukipas-kipaskan hijabku. Kulihat Pak Aziz buru-buru menghabiskan baksonya. Lalu menghisap habis es tehnya dengan sedotannya.
8202Please respect copyright.PENANAskwoheqV0d
"Mbak, Bapak ke dalam dulu ya Mbak. Terima kasih traktirannya", kata Pak Aziz dengan kikuk.
8202Please respect copyright.PENANATO4fEeAJL8
"Oh iya Pak, sama-sama Pak Aziz", kataku dengan tatapan sedikit menggoda.
8202Please respect copyright.PENANAPQM3r5jtJn
Ya aku ingin membuat Yusuf cemburu. Tetapi gak hanya itu, ada perasaan senang yang tiba-tiba muncul di hatiku agar aku menunjukkan lekuk tubuhku pada lawan jenisku.
8202Please respect copyright.PENANAETFvvpFLOX
Aku tau ini salah, ini lebih dari sekedar tabarruj. Karena yang aku pamerkan gak sekedar kecantikan parasku, tetapi juga lekuk tubuhku yang seharusnya tetap aku jaga untuk suamiku kelak.
8202Please respect copyright.PENANATmupLS5U69
Tetapi aku gak sabar saat hari pernikahan itu tiba, bahkan aku gak tau kapan ada laki-laki yang melamarku ke rumah.
8202Please respect copyright.PENANA4hCn5bmpFw
Kubuka obrolan dengan Yusuf "Yusuf setelah ini langsung pulang kah?", Tanyaku.
8202Please respect copyright.PENANAmzU7UUCHD4
"Iya", katanya singkat, dengan melengos ke samping.
8202Please respect copyright.PENANAz8Pb7a5G9E
Rasanya aku ingin tertawa sampai meledak "Segitu cemburunya sih Suf? Padahal Ibu cuma sebatas itu lho", kataku dalam hati.
8202Please respect copyright.PENANA2ok7lQha40
Dengan ekspresi kesal, Yusuf pergi begitu saja. Aku buru-buru membayar ke penjual bakso.
8202Please respect copyright.PENANA8lm4sfQeb8
Kuikuti Yusuf dari belakang dengan menahan tawa.
8202Please respect copyright.PENANAeiS2WRNpD1
Yusuf berjalan ke arah parkiran Masjid, Kulihat kanan kiri, takut ada orang. Setelah aku pastikan gak ada orang. Kuberanikan diri memeluk Yusuf dari belakang.
8202Please respect copyright.PENANApq6xIfD4Dl
Meski aku lebih tua dari Yusuf, posturku bisa dibilang mungil. Apalagi kalau dibandingkan dengan Yusuf dengan perawakan Eropa.
8202Please respect copyright.PENANAnbZ8raLQL2
Langkah kaki Yusuf berhenti, tanganku yang melingkar di pinggang Yusuf dipegang Yusuf lembut.
8202Please respect copyright.PENANAYu2Ef9ns7E
Kurasakan belaian tangan Yusuf di punggung tanganku yang berada di perutnya. Merasakan belaian lembut Yusuf, kubenamkan wajahku pada punggung Yusuf yang kekar.
8202Please respect copyright.PENANAp8f7EQ3LFn
"Bu", kata Yusuf menganggilku lalu berusaha melepas tanganku yang melingkar di perutnya.
8202Please respect copyright.PENANAp02FcW3TvY
Yusuf berbalik badan, menatap mataku lekat sambil memegang tanganku.
8202Please respect copyright.PENANARcgpzQqKUY
Tiba-tiba Yusuf mengangkat tubuhku, lalu memepetku ke tembok.
8202Please respect copyright.PENANAngaclCujna
"Cup" Yusuf menundukkan wajahnya untuk mengecup bibirku yang masih tertutup cadar dengan lembut.
8202Please respect copyright.PENANAJEtxBbpkux
Kupejamkan mataku untuk menikmati sensasi ciuman pertamaku. Lalu Yusuf menunduk ke arah telingaku yang tertutup hijabku.
8202Please respect copyright.PENANAcr7MMILkHy
Dengan suaranya yang serak, berat Yusuf berbisik "Kamu suka Husna?", Tanya Yusuf.
8202Please respect copyright.PENANAI0qxkvuDOi
Aku hanya mengangguk saja, sambil tersenyum. Yusuf kembali mengecupku, kini cadarku disingkap perlahan oleh Yusuf.
8202Please respect copyright.PENANAY6IUf3hylj
"Cantik", kata Yusuf memujiku.
8202Please respect copyright.PENANANilHH4HUbq
"Benarkah?", Tanyaku.
8202Please respect copyright.PENANAlw6VjRno8C
"Benar Husna. Boleh kan, aku hanya memanggil namamu saja tanpa kata Bu?", Tanyanya.
8202Please respect copyright.PENANAOteoCkVYMs
"Boleh Sayang", kataku sambil tersenyum.
8202Please respect copyright.PENANAM3w9SChwvp
"Cup" Yusuf kembali mengecupku. kini bibir kita saling bersentuhan. Sensasi yang aku rasakan membuat darahku berdesir. Gak hanya karena aku memamerkan lekuk tubuhku tetapi karena ciuman pertamaku. Dan itu pun bukan ciuman yang terhalang oleh cadar tetapi ciuman bibir bertemu bibir.
8202Please respect copyright.PENANAh4p6Gz9XdU
"Ini yang dinamakan French Kiss, Husna", kata Yusuf setelah menarik wajahnya untuk kembali menatapku.
8202Please respect copyright.PENANA8zZFaR74Jt
Tangan Yusuf membelai pipiku yang kembali tertutup oleh cadarku, dengan menatap lekat ke arah mataku.8202Please respect copyright.PENANAda9Pf5PZE7
8202Please respect copyright.PENANAXiMQRWtxZY
Dengan berbisik Yusuf bilang "Kenapa tadi Husna menggoda Pak Aziz? Husna suka memamerkan aurat Husna ya?", Tanya Yusuf.
8202Please respect copyright.PENANAfTYzGZq77Z
Kutatap Yusuf dengan senyum menggoda "Kenapa? kamu cemburu?."
8202Please respect copyright.PENANAJw4XP0wjUQ
"Itu yang namanya ekshibisionis Husna", kata Yusuf berbisik.
8202Please respect copyright.PENANAPPffgtTTSp
Aku mengernyitkan dahiku "Oh ekshibisionis namanya", kataku dalam hati.
8202Please respect copyright.PENANArfgcNQ4QwA
"Kamu cemburu?", Tanyaku dengan berbisik juga.
8202Please respect copyright.PENANAXR0ekspYDb
"Engga", kata Yusuf menyangkal.
8202Please respect copyright.PENANAavGdwbNge9
"Bohong!!", Kataku.
8202Please respect copyright.PENANA0pU4RAF1UB
Lalu aku berjalan ke arah Pak Aziz yang sedang mengepel di kamar mandi khusus cowok.
8202Please respect copyright.PENANA8d3YWwlsCp
Dengan berjalan mundur, aku mengerlingkan mataku. Kulihat Yusuf gak bergerak dari tempatnya berdiri.
8202Please respect copyright.PENANAHd0N6GF27Z
Melihat Yusuf tanpa ekspresi cemburu, kuurungkan niatku. Lalu dengan kesal, aku melangkah ke parkiran untuk mengambil motorku.
8202Please respect copyright.PENANAGfRvLD9scX
"Aku mau pulang!!", Kataku jutek.
8202Please respect copyright.PENANAk6YCq2p6LN
"Husna tunggu!!", Kata Yusuf yang berusaha mengejarku yang sudah bergerak meninggalkan Masjid dengan motorku.
8202Please respect copyright.PENANA4BubXreodH
Melihat sikap Yusuf aku tersenyum tipis "Dasar bocah", kataku dalam hati.
8202Please respect copyright.PENANAteO8RavRrz
Kulihat dari kaca spion, Yusuf mengikutiku dari belakang.
8202Please respect copyright.PENANAqqoGtjGTEi
Lalu aku berhenti. Yusuf menyusulku, berhenti di sampingku..
8202Please respect copyright.PENANAYejIlso3r6
"Kenapa ngikutin aku?", Kataku jutek.
8202Please respect copyright.PENANA63oQDTwG18
"Engga, gak ngikutin", katanya masih menjaga imej.
8202Please respect copyright.PENANADmwRqVRGsi
"Lha terus?", Tanyaku jutek.
8202Please respect copyright.PENANAZhCkNn0A8N
"Jutek amat sih Teteh", katanya dengan ekspresi wajah kekanak-kanakan.
8202Please respect copyright.PENANAmuy3hF5Y8Z
"Hihi, kamu lucu Suf", kataku sambil menutup bibirku dengan tangan.
8202Please respect copyright.PENANAHiFlpU818g
"Abisnya Teteh serem kalau jutek gitu", katanya.
8202Please respect copyright.PENANAnL99wqZS4L
"Tadi manggil Husna, sekarang Teteh", kataku menahan tawa.
8202Please respect copyright.PENANAW1JVT2wddA
"Kan emang bener, Teteh belum bisa dibilang tua sih. Paling selisih beberapa tahun di atas aku, bener gak?", Tanya Yusuf.
8202Please respect copyright.PENANAPsAAYjlkop
"Iya sih", kataku berubah menjadi serius.
8202Please respect copyright.PENANAGGWFUGdyrj
"Jadi?", Tanyaku.
8202Please respect copyright.PENANARzBokIcoGA
"Mau gak jadi pacarku Teh?", Tanyanya.
8202Please respect copyright.PENANAB26tr6rjVO
"Pacar ya?", Tanyaku pura-pura sambil berpikir.
8202Please respect copyright.PENANA9qmW9zQCr5
"Gak mau ya? Ya udah deh", kata Yusuf dengan ekspresi putusasa meninggalkanku.
8202Please respect copyright.PENANAVNgWlR5Ffw
Aku yang melihat ekspresi Yusuf yang lucu tertawa terpingkal-pingkal. Lalu aku teriak "Aku mau kok Suf."
8202Please respect copyright.PENANAcIQnPLxoq1